Koran Madura

16
Perempuan Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI asal Madura Cak Munali S aat proses penyusunan daftar calon legislatif pemilu 2014 ban- yak partai kesulitan memenuhi kuota 30 persen perempuan. Penegasan KPU melalui Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2013, yang diperbarui dengan Peraturan KPU nomor 13 tahun 2013 yang mengharuskan kuota perempuan di daerah pemilihan (Dapil) makin membuat partai kesulitan. Dari segi waktu, partai politik se- benarnya mendapat kesempatan relatif panjang mempersiapkan ruang peran perempuan. Sejak UU Pemilu Nomor 12 tahun 2003 sudah mulai dikondisi- kan tentang keharusan partai politik memberi peran pada kaum perempuan. Dari himbauan, pemberian sanksi mor- al sampai akhirnya KPU memperkuat melalui pembatalan daftar Caleg partai politik di Dapil, yang tidak memenuhi kuota 30 persen perempuan. Secara tersurat maupun tersirat sebenarnya pemberlakuan kuota per- empuan yang membuat partai politik kelimpungan itu, bermuatan pesan moral pendidikan khususnya terkait perempuan. Melalui ketentuan yang berlaku sejak UU Nomor 10 tahun 2008 itu, partai politik diharapkan memulai memberikan pembekalan pada kalan- gan perem- puan yang in- gin berkiprah di dunia poli- tik. Seman- gatnya secara subtantif bagaimana agar perem- puan Indone- sia juga me- miliki peran di ruang pub- lik sehingga kepentingan kaum perem- puan lebih terwakili. Memang benar secara formal terli- hat sebagai wujud kongkrit memenuhi semangat perjuangan kesetaraan gen- der. Misalnya, agar kaum perempuan mendapat perlakuan serta kesempatan adil di wilayah publik khususnya di leg- islatif. Namun jika disimak lebih cer- mat semangatnya luar biasa indah; ada dorongan kuat agar partai politik mem- perhatikan persoalan keterbelakangan pendidikan kaum perempuan. Bahkan jika dicermati lebih dalam, pasal ini bernilai penting sebagai ben- tuk riil bagaimana mengurangi budaya patriaki yang selama ini hidup di tengah masyarakat. Dan prosesnya sangat ideal karena memberikan pembekalangan in- telektual dan kemampuan pada kaum perempuan. Yang juga layak menjadi catatan, ada pararelisme antara fungsi dan peran partai politik sebagai institusi pendidi- kan masyarakat dengan semangat pasal UU Pemilu itu. Artinya, pemberlakuan kuota perempuan terutama terkait se- mangatnya bukan merupakan hal baru bagi partai politik. Sudah menjadi sub- tansi tujuan utama keberadaan partai politik, terkait pendidikan masyarakat. Persoalan kuota mengemuka sejat- inya terlihat lebih pada kesiapan in- ternal partai politik dalam merespon pemberlakuan ketentuan pasal per- empuan itu. Jika partai bersangkutan lemah dalam proses kaderisasi, hampir dapat dipastikan pemberlakuan kuota perempuan akan menjadi beban berat. Namun bila ada konsistensi fungsi dan peran politik dalam proses pendidikan, kaderisasi, persoalan pemenuhan kuota perempuan dipastikan tak akan men- jadi masalah serius. Tentu diharapkan, masalah kuota perempuan ini, menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh partai politik dan komponen anak bangsa. Sudah saatnya partai politik berperan lebih kong- krit sebagai institusi pendidikan masyarakat dan tidak hanya tampak aktif pada mo- ment pemilu semata. = g PAMANGGHI Sudah saatnya partai politik berperan lebih kongkrit sebagai institusi pendidikan masyarakat JAKARTA-Sepuluh menteri Ka- binet Indonesia Bersatu (KIB) II yang tercatat masuk dalam daftar calon sementara ang- gota lembaga legislatif (DCS) di Pemilu 2014 diminta tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pencale- gannya. “Jika mereka menjadi caleg, ada dugaan bisa saja menteri bisa menga- lokasikan program kementerian ke dae- rah pemilihan atau ke daerah yang men- jadi basis partai,” kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di Jakarta, Minggu (28/4) kemarin. Tak hanya diduga memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan partai dan dirinya, lebih dari itu menteri caleg juga memiliki potensi mengalokasikan berbagai program kementeriaannya untuk konstituen di daerah pemilihannya mau- pun daerah yang menjadi basis dukungan partainya. Jika sudah demikian, Sebastian meyakini pelayanan publik akan terabai- kan. Perilaku seperti itu, dinilainya selain tidak etis juga akan mengganggu kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang , Yudhoyono. “Ini bahaya kalau menteri memanfaatkan fasilitas ne- gara, ini sulit dikontrol. Misal ada menteri menyalurkan bantuan program kemen- terian ke basis partai. Bagaimana men- gontrolnya?” gugatnya. itu, Sebastian berpendapat para men- teri yang “nyaleg” dapat membahayakan keuangan negara. Dia mencontohkan, misalnya apabila ada menteri yang nyaleg lalu mengalokasikan anggaran program kementeriannya ke partai politiknya. “Bagaimana bisa mengontrol, misalnya Menteri Koperasi, menyalurkan bantuan ke basis partainya?” ujarnya. Berdasarkan data yang dimiliki For- mappi, ke-10 menteri yang mencalonkan diri menjadi caleg anggota DPR antara lain berasal dari Partai Demokrat (PD). Mereka adalah Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan yang menjadi caleg PD untuk daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara; Menteri Koperasi Syari- fuddin Hasan di dapil Jawa Barat III; Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin sebagai caleg di dapil Sulawesi Tenggara; Menteri ESDM Jero Wacik sebagai caleg dari dapil Bali, serta Menpora Roy Suryo sebagai caleg PD dari dapil DI Yogyakarta. Selanjutnya dari Partai Keadilan Se- jahtera (PKS), juga ada dua menteri yang menjadi caleg. Mereka adalah Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, yang men- jadi caleg dari dapil Jawa Tengah X, serta Menteri Komunikasi dan Informasi (Men- kominfo) Tifatul Sembiring dari dapil Su- matera Utara 1. PKB, menteri yang dicalonkan kem- bali adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaim- in Iskandar, sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VIII, kemudian Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dari dapil Nusa Tenggara Barat. Terakhir, dari PAN, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan dari dapil Lampung 1.(cea/abe) Menteri Caleg Gunakan Fasilitas Negara 29 APRIL 2013 SENIN ant/eric ireng OBITUARI Teater Fataria Gelar Aksi Melukis Wajah Chairil PAMEKASAN- 64 tahun yang silam, tepatnya tanggal 28 April 1949, seorang sas- trawan sekaligus penyair bernama Chairil An- war mafat.Untuk mengenang karya sastranya, sejumlah aktivis teater Fataria Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menggelar aksi di pelatran monumen Arek Lancor Pamekasan, Ahad (28/4). Aksi itu digelar dengan melukis wajah Chairil Anwar dan membaca puisi monumen- tal karyanya yang berjudul “AKU”. Aksi ini mendapat perhatian sejumlah pengendara karena mahasiswa juga menyebar beberapa puisi yang ditulis penyair di masa perjuangan itu. Zainal Ukah, se- orang pegiat seni di teater Fataria men- gatakan aksi in memoriam Chairil An- war itu ber- tujuan agar masyarakat tidak me- lupakan jasa dan karya serta sosok Chairil Anwar dalam dunia sastra Indonesia sekaligus se- bagai salah seorang pejuang, yang membela bangsa dengan karya sastranya. “Saat ini, sudah banyak pelajar dan warga umum yang kurang mengenal sosok Chairil Anwar dan lebih tersohor artis dan selebritis,” katanya. Sosok Chairil Anwar, merupakan salah seorang penyair yang ikut berjuang dengan cara memberi semangat dan menggugah semangat juang bangsa Indonesia melalui syair-syairnya. Salah satu karya Chairil yang sarat de- ngan provokasi agar rakyat Indonesia bang- kit untuk mengusir penjajah adalah puisi yang berjudul Antara Karawang Bekasi. Dalam puisi itu, jelas Ukah, Chairil men- coba menyentuh nurani bangsa dengan meenggambarkan kondisi para pejuang melalui bait-bait puisinya, hingga penyair itu dimasukkan sebagai salah satu pahlawan kemerdekaan. Ketua Umum UKM Teater Fataria, Abdul Basith, mengatakan aksi itu sebagai refleksi atas menurunnya minat sastra masyarakat dan pelajar untuk mempelajari sastra-sastra yang memiliki nilai membangun semangat. Sebab, saat ini sudah ada kecenderun- gan, karya sastra yang memiliki nilai tinggi itu sudah mulai ditinggalkan, kalah dengan karya sastra picisan yang hanya bertujuan untuk kepentingan ekonomi.(auf/muj) SURABAYA- Rumah mantan Guber- nur Jawa Timur, M. Noer didaerah jalan Ir.Anwari No. 11 terbakar. Sontak, kejadi- an yang terjadi pada Sabtu, (27/4) malam sekira pukul 23.00 itu memuat seisi rumah berhamburan. Beruntungnya, kejadian tersebut tak berselang lama setelah petugas pemadam kebakaran dan juga warga sekitar bahu-membahu memadamkan kobaran si Jago Merah. Menurut seorang saksi mata, kejadian tersebut begitu cepat. Mula-mual seki- tar pukul 23.00 kebakaran terjadi di Ruang tamu rumah M. Noer. Tidak ada yang meng- etahui jelas, asal muasal api dari mana. “ Ketika melihat korbaran api kami langsung berupaya memadamkan,” ujarnya. Saat asap mulai membesar, lanjutnya, warga pun berhuyun-huyun berupaya mem- damkan api dengan menjebol pintu ruang tamu, dan memadamkan api dengan perala- tan seadanya. Warga sekitar juga membantu dengan alat pemadam kebakaran (flaire) seadannya. “ Kami pun langsug menelpon pemadam kebakaran,” terangnya. Sementara itu, Cipung Noer anak e- empat dari M. Noer mengatakan, saat warga mengetahui hal tersebut, warga akhirnya mendobrak rumah kami. Beruntung, kata dia, warga sigap terhadap penyelamatan ini. Kemudian, tak berselang lama petugas pemadam kebakaran pun datang. ”Warga langsung membantu memadamkan api, saya sangat berterima kasih pada mereka,” katanya. Api yang begitu cepat. Kata dia, ham- pir saja melahap seisi ruang tamu. Suasana malam juga begitu panik. Delapan orang yang tinggal di rumah tersebut dalam kead- aan tertidur. Dijelaskannya, saat itu ia mendengar letusan-letusan kecil seperti mercon, tak beberapa saat ltusan tu menjadi api yang membesar. Beruntung dalam kejadian ini dak memakan korban. ”Saya mendengar seperti mercon saat tahun baru,” tukasn- ya. Kobaran api bisa dijinakan petugs pem- adam kebakaan kota Surabaya setelah men- erjunkan sedikitnya Empat mobil pemadam dan membutuhkan waktu kurang dari satu jam (mag/han) KEBAKARAN Rumah M Noer Mantan Gubernur Jatim Terbakar Koh Ahong Matrawi menjenguk Koh Ahong 80th, yang sakit keras. Setelah nanya sakitnya, Matrawi iseng nanya Koh Ahong Martawi:Hong ...Lu kira kira pen- gen masuk Surga apa Neraka? Ahong: Haiyaaa...Ga pentinglah buat owe mau masuk sulga apa nela- ka...cuma owe mau nanya..Banyakan mana olang ke solga apa ke nelaka.... Martawi: Heeemmmm....Banya- kan ke neraka....kenapa lu tanya be- gitu..??? Martawi:Ya udah owe mau ke nela- ka aja...Soalnya owe mau buka toko di situ...Haiyaaa.... Martawi: Subhanallah... MENGENANG CHAIRIL ANWAR. Salah seorang pegiat teater melukis wajah Chairil Anwar di Monumen Arek Lancor, Minggu (28/4). Kegiatan itu untuk mengenang 64 tahun meninggalnya penyair Chairil Anwar. TAKLUK. Persepam Madura Uniten (P-MU) terpaksa harus menelan pil pahit setelah ditaklukkan Persib Bandung 3-1 di stadion Gelora Bangkalan Minggu malam. (berita hl 16) ant/saiful bahri

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of Koran Madura

Page 1: Koran Madura

SENIN 28 APRIL 2013 NO. 00106 | TAHUN II 1

Perempuan

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI asal Madura

Cak Munali

Saat proses penyusunan daftar calon legislatif pemilu 2014 ban-yak partai kesulitan memenuhi

kuota 30 persen perempuan. Penegasan KPU melalui Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2013, yang diperbarui dengan Peraturan KPU nomor 13 tahun 2013 yang mengharuskan kuota perempuan di daerah pemilihan (Dapil) makin membuat partai kesulitan.

Dari segi waktu, partai politik se-benarnya mendapat kesempatan relatif panjang mempersiapkan ruang peran perempuan. Sejak UU Pemilu Nomor 12 tahun 2003 sudah mulai dikondisi-kan tentang keharusan partai politik memberi peran pada kaum perempuan. Dari himbauan, pemberian sanksi mor-al sampai akhirnya KPU memperkuat melalui pembatalan daftar Caleg partai politik di Dapil, yang tidak memenuhi kuota 30 persen perempuan.

Secara tersurat maupun tersirat sebenarnya pemberlakuan kuota per-empuan yang membuat partai politik kelimpungan itu, bermuatan pesan moral pendidikan khususnya terkait perempuan. Melalui ketentuan yang berlaku sejak UU Nomor 10 tahun 2008 itu, partai politik diharapkan memulai memberikan pembekalan pada kalan-gan perem-puan yang in-gin berkiprah di dunia poli-tik. Seman-gatnya secara s u b t a n t i f b a g a i m a n a agar perem-puan Indone-sia juga me-miliki peran di ruang pub-lik sehingga kepentingan kaum perem-puan lebih terwakili.

Memang benar secara formal terli-hat sebagai wujud kongkrit memenuhi semangat perjuangan kesetaraan gen-der. Misalnya, agar kaum perempuan mendapat perlakuan serta kesempatan adil di wilayah publik khususnya di leg-islatif. Namun jika disimak lebih cer-mat semangatnya luar biasa indah; ada dorongan kuat agar partai politik mem-perhatikan persoalan keterbelakangan pendidikan kaum perempuan.

Bahkan jika dicermati lebih dalam, pasal ini bernilai penting sebagai ben-tuk riil bagaimana mengurangi budaya patriaki yang selama ini hidup di tengah masyarakat. Dan prosesnya sangat ideal karena memberikan pembekalangan in-telektual dan kemampuan pada kaum perempuan.

Yang juga layak menjadi catatan, ada pararelisme antara fungsi dan peran partai politik sebagai institusi pendidi-kan masyarakat dengan semangat pasal UU Pemilu itu. Artinya, pemberlakuan kuota perempuan terutama terkait se-mangatnya bukan merupakan hal baru bagi partai politik. Sudah menjadi sub-tansi tujuan utama keberadaan partai politik, terkait pendidikan masyarakat.

Persoalan kuota mengemuka sejat-inya terlihat lebih pada kesiapan in-ternal partai politik dalam merespon pemberlakuan ketentuan pasal per-empuan itu. Jika partai bersangkutan lemah dalam proses kaderisasi, hampir dapat dipastikan pemberlakuan kuota perempuan akan menjadi beban berat. Namun bila ada konsistensi fungsi dan peran politik dalam proses pendidikan, kaderisasi, persoalan pemenuhan kuota perempuan dipastikan tak akan men-jadi masalah serius.

Tentu diharapkan, masalah kuota perempuan ini, menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh partai politik dan komponen anak bangsa. Sudah saatnya partai politik berperan lebih kong-

krit sebagai institusi pendidikan masyarakat dan tidak hanya

tampak aktif pada mo-ment pemilu semata. =

g PAMANGGHI

Sudah saatnya partai politik

berperan lebih kongkrit

sebagai institusi pendidikan masyarakatJAKARTA-Sepuluh menteri Ka-

binet Indonesia Bersatu (KIB) II yang tercatat masuk dalam daftar calon sementara ang-gota lembaga legislatif (DCS) di Pemilu 2014 diminta tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pencale-gannya.

“Jika mereka menjadi caleg, ada dugaan bisa saja menteri bisa menga-lokasikan program kementerian ke dae-rah pemilihan atau ke daerah yang men-jadi basis partai,” kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di Jakarta, Minggu (28/4) kemarin.

Tak hanya diduga memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan partai dan dirinya, lebih dari itu menteri caleg juga memiliki potensi mengalokasikan berbagai program kementeriaannya untuk konstituen di daerah pemilihannya mau-pun daerah yang menjadi basis dukungan

partainya. Jika sudah demikian, Sebastian meyakini pelayanan publik akan terabai-kan.

Perilaku seperti itu, dinilainya selain tidak etis juga akan mengganggu kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang , Yudhoyono. “Ini bahaya kalau menteri memanfaatkan fasilitas ne-gara, ini sulit dikontrol. Misal ada menteri menyalurkan bantuan program kemen-terian ke basis partai. Bagaimana men-gontrolnya?” gugatnya.

itu, Sebastian berpendapat para men-teri yang “nyaleg” dapat membahayakan keuangan negara. Dia mencontohkan, misalnya apabila ada menteri yang nyaleg lalu mengalokasikan anggaran program kementeriannya ke partai politiknya. “Bagaimana bisa mengontrol, misalnya Menteri Koperasi, menyalurkan bantuan ke basis partainya?” ujarnya.

Berdasarkan data yang dimiliki For-mappi, ke-10 menteri yang mencalonkan diri menjadi caleg anggota DPR antara lain berasal dari Partai Demokrat (PD). Mereka adalah Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan yang menjadi

caleg PD untuk daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara; Menteri Koperasi Syari-fuddin Hasan di dapil Jawa Barat III; Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin sebagai caleg di dapil Sulawesi Tenggara; Menteri ESDM Jero Wacik sebagai caleg dari dapil Bali, serta Menpora Roy Suryo sebagai caleg PD dari dapil DI Yogyakarta.

Selanjutnya dari Partai Keadilan Se-jahtera (PKS), juga ada dua menteri yang menjadi caleg. Mereka adalah Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, yang men-jadi caleg dari dapil Jawa Tengah X, serta Menteri Komunikasi dan Informasi (Men-kominfo) Tifatul Sembiring dari dapil Su-matera Utara 1.

PKB, menteri yang dicalonkan kem-bali adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaim-in Iskandar, sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VIII, kemudian Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dari dapil Nusa Tenggara Barat. Terakhir, dari PAN, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan dari dapil Lampung 1.(cea/abe)

Menteri Caleg Gunakan Fasilitas Negara

29 APRIL 2013 SENIN

ant/eric ireng

OBITUARI

Teater Fataria Gelar Aksi Melukis Wajah Chairil

PAMEKASAN- 64 tahun yang silam, tepatnya tanggal 28 April 1949, seorang sas-trawan sekaligus penyair bernama Chairil An-war mafat.Untuk mengenang karya sastranya, sejumlah aktivis teater Fataria Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menggelar aksi di pelatran monumen Arek Lancor Pamekasan, Ahad (28/4).

Aksi itu digelar dengan melukis wajah Chairil Anwar dan membaca puisi monumen-tal karyanya yang berjudul “AKU”. Aksi ini mendapat perhatian sejumlah pengendara karena mahasiswa juga menyebar beberapa puisi yang ditulis penyair di masa perjuangan

itu. Z a i n a l

Ukah, se-orang pegiat seni di teater Fataria men-gatakan aksi in memoriam Chairil An-war itu ber-tujuan agar m a s y a r a k a t tidak me-lupakan jasa dan karya serta sosok Chairil Anwar

dalam dunia sastra Indonesia sekaligus se-bagai salah seorang pejuang, yang membela bangsa dengan karya sastranya. “Saat ini, sudah banyak pelajar dan warga umum yang kurang mengenal sosok Chairil Anwar dan lebih tersohor artis dan selebritis,” katanya.

Sosok Chairil Anwar, merupakan salah seorang penyair yang ikut berjuang dengan cara memberi semangat dan menggugah semangat juang bangsa Indonesia melalui syair-syairnya.

Salah satu karya Chairil yang sarat de-ngan provokasi agar rakyat Indonesia bang-kit untuk mengusir penjajah adalah puisi yang berjudul Antara Karawang Bekasi.

Dalam puisi itu, jelas Ukah, Chairil men-coba menyentuh nurani bangsa dengan meenggambarkan kondisi para pejuang melalui bait-bait puisinya, hingga penyair itu dimasukkan sebagai salah satu pahlawan kemerdekaan.

Ketua Umum UKM Teater Fataria, Abdul Basith, mengatakan aksi itu sebagai refleksi atas menurunnya minat sastra masyarakat dan pelajar untuk mempelajari sastra-sastra yang memiliki nilai membangun semangat.

Sebab, saat ini sudah ada kecenderun-gan, karya sastra yang memiliki nilai tinggi itu sudah mulai ditinggalkan, kalah dengan karya sastra picisan yang hanya bertujuan untuk kepentingan ekonomi.(auf/muj)

SURABAYA- Rumah mantan Guber-nur Jawa Timur, M. Noer didaerah jalan Ir.Anwari No. 11 terbakar. Sontak, kejadi-an yang terjadi pada Sabtu, (27/4) malam sekira pukul 23.00 itu memuat seisi rumah berhamburan. Beruntungnya, kejadian tersebut tak berselang lama setelah petugas pemadam kebakaran dan juga warga sekitar bahu-membahu memadamkan kobaran si Jago Merah.

Menurut seorang saksi mata, kejadian tersebut begitu cepat. Mula-mual seki-tar pukul 23.00 kebakaran terjadi di Ruang tamu rumah M. Noer. Tidak ada yang meng-etahui jelas, asal muasal api dari mana. “ Ketika melihat korbaran api kami langsung berupaya memadamkan,” ujarnya.

Saat asap mulai membesar, lanjutnya, warga pun berhuyun-huyun berupaya mem-damkan api dengan menjebol pintu ruang

tamu, dan memadamkan api dengan perala-tan seadanya. Warga sekitar juga membantu dengan alat pemadam kebakaran (flaire) seadannya. “ Kami pun langsug menelpon pemadam kebakaran,” terangnya.

Sementara itu, Cipung Noer anak e-empat dari M. Noer mengatakan, saat warga mengetahui hal tersebut, warga akhirnya mendobrak rumah kami. Beruntung, kata dia, warga sigap terhadap penyelamatan ini. Kemudian, tak berselang lama petugas pemadam kebakaran pun datang. ”Warga langsung membantu memadamkan api, saya sangat berterima kasih pada mereka,” katanya.

Api yang begitu cepat. Kata dia, ham-pir saja melahap seisi ruang tamu. Suasana malam juga begitu panik. Delapan orang yang tinggal di rumah tersebut dalam kead-aan tertidur.

Dijelaskannya, saat itu ia mendengar letusan-letusan kecil seperti mercon, tak beberapa saat ltusan tu menjadi api yang membesar. Beruntung dalam kejadian ini dak memakan korban. ”Saya mendengar seperti mercon saat tahun baru,” tukasn-ya.

Kobaran api bisa dijinakan petugs pem-adam kebakaan kota Surabaya setelah men-erjunkan sedikitnya Empat mobil pemadam dan membutuhkan waktu kurang dari satu jam (mag/han)

KEBAKARAN

Rumah M Noer Mantan Gubernur Jatim Terbakar

Koh Ahong

Matrawi menjenguk Koh Ahong 80th, yang sakit keras. Setelah nanya sakitnya, Matrawi iseng nanya Koh Ahong

Martawi:Hong ...Lu kira kira pen-gen masuk Surga apa Neraka?

Ahong: Haiyaaa...Ga pentinglah buat owe mau masuk sulga apa nela-ka...cuma owe mau nanya..Banyakan mana olang ke solga apa ke nelaka....

Martawi: Heeemmmm....Banya-kan ke neraka....kenapa lu tanya be-gitu..???

Martawi:Ya udah owe mau ke nela-ka aja...Soalnya owe mau buka toko di situ...Haiyaaa....

Martawi: Subhanallah...

MENGENANG CHAIRIL ANWAR. Salah seorang pegiat teater melukis wajah Chairil Anwar di Monumen Arek Lancor, Minggu (28/4). Kegiatan itu untuk mengenang 64 tahun meninggalnya penyair Chairil Anwar.

TAKLUK. Persepam Madura Uniten (P-MU) terpaksa harus menelan pil pahit setelah ditaklukkan Persib Bandung 3-1 di stadion Gelora Bangkalan Minggu malam. (berita hl 16)

ant/saiful bahri

Page 2: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO. 0106 TAHUN II2 SUMENEP

HARGA SOLAR. Nelayan menggangkat jerigen berisi solar di pinggir pelabuhan. Akibat pasokan berkurang nelayan setempat membeli solar dari pengecer seharga Rp8.500 perliter.

MENOLAK. Salah satu warga Mantajun menunjukkan surat penolakan kepada bacagup perseorangan.

asep fathulrahman/ant

athink/koran madura

Kelangkaan BBM Belum Menemukan Solusi

”Kelangkaan BBM sudah terjadi satu minggu lebih, makanya masyarakat sudah mulai resah,” kata Pemuda Sapeken Abd. Kahar, Ming-gu (28/4).

Informasi yang dihim-pun Koran Madura, di Sa-peken hampir di semua pengecer solar tidak ada so-lar. Masyarakat hanya bisa mendapatkan solar di peng-usaha yang dapat rekom langsung, namun terbatas. Kendati demikian, harga so-lar di kepulauan diperkira-kan masih stabil, yakni Rp 6.500 per liter.

Padahal, solar bagi masyarakat kepulauan sa-ngat dibutuhkan untuk un-tuk perahu guna menang-kap ikan di laut. Masyarakat kepulauan mayoritas me-laut. ”Dengan melaut me-rupakan penghasilan utama masyarakat kepulauan. Jika tidak melaut seperti ini su-dah pasti akan mengalami krisis keuangan,” ujar Kahar.

Kahar mengatakan ada sebagian masyarakat yang nekat membeli solar dengan cara ilegal di tengah laut un-tuk mencukupi kebutuhan solar. ”Namun, tidak banyak yang nekat, hanya sebagian saja. Jadi, solar di kepulauan Sapeken tetap krisis sampai detik ini,” ungkapnya.

Masyarakat kepulauan berharap kelangkaan so-lar tidak berlangsung lama, sehingga masyarakat bisa

kembali melaut dalam wak-tu dekat. ”Kami minta pem-kab untuk bertindak meng-atasi masalah. Masyarakat jangan dibiarkan menderita mencari solar ini,” tuturnya.

Tetap BeraktivitasSementara sebagian

nelayan tetap melaut seka-lipun solar langka. Mereka menangkap ikan secara tra-disional yaitu menjalankan perahu menggunakan la-yar dengan memanfaatkan udara, tanpa mesin seperti yang dilakukan nelayan di Kalianget, Dungkek, Sa-peken dan Raas.

“Kami terpaksa men-jalankan perahu tanpa mesin, melainkan men-jalankannya pakai layar de-ngan memanfaatkan udara,” ucap Moh Sukri, nelayan Kalianget.

Ia menuturkan terpaksa menggunakan penangkap-an ikan secara tradisional karena tidak ingin aktivitas pengangkapan ikan men-jadi macet. “Maka hanya dengan cara ini kami tetap menjalankan aktivitas pe-nangkapan ikan, karena kami tidak punya aktifitas lain selain melaut. Jika tidak melaut, maka penghasilan kami pun tak ada, mau ma-kan apa kami jika tidak me-laut,” tuturnya.

Sa’rani, nelayan asal Raas mengatakan sudah be-berapa hari ini para nelayan

menjalankan perahu de-ngan layar. “Apa boleh buat, Nak, hanya itu yang bisa kami lakukan ketika BBM jenis solar langka, sedangka mau beli yang tidak subsidi agak mahal. Jadi, lebih baik kami pakai cara lama,” ung-kapnya.

Sementara, Sukron, warga Desa Sabuntan, Pulau Sapeken mengatakan bahwa kelangkaan solar beberapa pekan terakhir ini mem-bawa dampak signifikan terhadap aktivitas para ne-layan. “Salah satunya, peng-hasilan mereka jadi menu-run, karena mereka kadang lebih memilih tambatkan perahu,” katanya.

Untuk memenuhi kebu-tuhan sehari-hari nelayan mencari siasat. “Termasuk ada sebagian dari mereka beralih kerjaan, yaitu man-cing di waktu malamnya,” terang Sukron

Para Nelayan mengakui bahwa perolehan tangkapan ikan tidak sebanyak meng-gunakan mesin, sebab men-jalankan perahu pakai ayat tersebut mengikuti arah angin. “Sehingga perahu terkadang tidak dapat dia-rahkan dimana lokasi ikan bersarang,” tambah Sukri.

Pemerintah LalaiMenaggapi kelangkaan

BBM jenis solar, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumenep menengarai pe-merintah lembek dalam mengawal distribusi BBM bersubsidi. Sampai saat ini banyak manuver bisnis ge-lap yang beroperasi di pulau ujung timur Madura. Aki-batnya, seringkali terjadi-nya kelangkaan dan melon-jaknya harga BBM.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath mengatakan seharusnya pemkab bisa melakukan penertiban ter-hadap manuver bisnis ge-lap yang sedang merajalela di Kabupaten Sumenep. “Pemkab itu wajib melaku-kannya,” tuturnya, Minggu (28/4).

Namun, lanjut Darul, sampai saat ini pemkab terkesan tinggal diam. Ter-bukti, sampai saat ini masih banyak manuver hitam yang laluasa beroperasi. “Sampai saat ini banyak yang tidak tersentuh oleh pemkab sendiri, sehingga ia merasa bebas dalam melakukannya tanpa harus melihat dam-pak terhadap masyarakat,” ungkapnya

Politisi PDI Perjuang-an tersebut meminta pem-kab mengambil tindakan tegas dengan membangun komunikasi bersama waka-polres sebagai tim penang-gulangan kelangkaan BBM. “Seharusnya Kabag Pere-konomian membangaun komunikasi tidak hanya tinggal diam begitu saja,” jelasnya.

Darul menilai maraknya manuver gelap yang sedang merajalela di Kabupaten Sumenep akibat dari kesen-jangan komunikasi antara pemkab dengan pihak ke-manan. “Jika jalinan komu-nikasi sudah berjalan, pasti tidak akan ada manuver pembisnis hitam lagi,” te-gasnya.

Sampai berita ini ditu-runkan, Kabag Perekono-mian Setkab Sumenep Moh. Hanafi belum bisa dikon-firmasi terkait masalah ini. (yat/sym/edy/mk)

SUMENEP – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar berakibat lumpuhnya aktivitas masyarakat kepulauan yang mayoritas nelayan. Di Sapeken dan pulau Kangean, misalnya, ne-layan tidak bisa melaut karena BBM langka sejak seminggu lalu.

KELANGKAAN LPG

Pemkab Usulkan Penambahan Kuota

SUMENEP – Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep Hanafi menjelas-kan kelangkaan elpiji karena data yang digunakan Pertamina merupa-kan data konversi pengguna minyak tanah ke gas elpiji yang lama sehing-ga kebutuhan melebihi pasokan.

"Hal ini karena Pertamina masih menggunakan data konversi lama se-bagai acuan dalam pendistribusian gas elpiji ukuran 3 kg ke Kabupaten Sumenep,” jelasnya, Jum'at (26/4).

Ia berjanji akan segera mengu-sulkan penambahan kuota 20 per-sen dari data konversi lama untuk menanggulangi kelangkaan gas elpiji ini. "Kami akan segera merealisasikan penambahan 20 persen kuota dari data konversi tersebut,” terangnya.

Disinggung mengenai indikasi penimbunan, Hanafi mengata-kan faktor tersebut sangat minim persentase terjadinya, karena pihak-nya selalu mengawasi jalannya pen-distribusian gas alam tersebut. (sai/mk)

PELANGGARAN PILGUB

Bacagub Independen Kelabuhi Warga

SUMENEP –Pasangan calon gubernur Jawa Timur dari jalur independen Eggi Sudjana-Mohammad Sihat mengelabuhi warga Desa Mantajun Kecamatan Da-suk. Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga setempat diduplikasi oleh timnya sebagai syarat untuk melo-loskan pasangan itu dari verifikasi faktual bacagub Jawa Timur mendatang.

Tidak kurang 1600 warga yang merasa tertipu membuat surat pernyataan tidak mendukung pasang-an bacagub Eggi Sudjana-Mohammad Sihat. Bahkan, mereka akan menuntut tim tersebut dan membawanya ke ranah hukum karena dianggap telah mengambil identitas tanpa sepengeta-huan pemiliknya.

Munawar, 63, warga yang merasa tertipu, me-ngatakan, dirinya sebagai masyarakat Mantajun tidak terima oleh perlakuan tim calon gubenur dari jalur in-dependen yang telah meng-gandakan KTP-nya. Tim tersebut, katanya, tidak memberitahu terlebih da-hulu bahwa KTP-nya akan dijadikan syarat dukung-an kepada bacagub Eggi Sudjana-Mohammad Sihat. “Saya tidak tahu kalau KTP saya akan di foto copy untuk mendukung pasangan jalur calon gubenur,”paparnya, Jumat (26/4).

Hal senada juga disam-paikan Adnan, salah satu warga yang tidak terima identitasnya dijadikan du-kungan kepada bacagub tersebut. Ia mengatakan, dirinya tidak pernah men-dukung pasangan itu. Se-lain karena tidak kenal, ia juga tidak suka karena tim pasangan itu telah men-jual suaranya dengan cara menggandakan KTP-nya tanpa sepengetahuan di-rinya. Menurutnya, semua yang warga Desa Mantajun yang hadir saat itu, tidak menyatakan dukungan ke-pada calon gubenur inde-penden itu.

Sementara itu Ketua Panwascam Kecamatan Da-suk Gazali menjelaskan, pada hari itu seluruh petugas PPK, PPS, Panwascam sudah melakukan pertemuan de-ngan masyarakat yang telah diundang oleh PPS setempat

karena namanya tercantum sebagai pendukung salah satu bakal calon perseorang-an gubernur tersebut untuk memintai keterangan dan memastikan apakah KTP yang dijadikan dukungan itu memang betul-betul tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Warga yang menanda-tangani surat pernyataan tidak mendukung kepada pasangan calon perseo-rangan diperkirakan ber-jumlah 2608 orang. Mereka semua tidak satupun men-dukung bakal calon guber-nur independent pasangan Eggi Sudjana-Mohammad Sihat karena masyarakat merasa dirugikan oleh pa-sangan tersebut.

Menurutnya, penyele-saian kasus tersebut ada dua alternatif. Bisa meng-gugat secara pidana lang-sung dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Tapi bisa juga secara ad-ministrasi kepada Pan-was kecamatan setempat. “Kalau administrasi bisa ditangani penyelenggara. Tapi jika pidana, itu domin kepolisian. Sebab termasuk pemalsuan data,” jelasnya.

Ia menuturkan, kejadi-an tersebut berawal dari salah satu petugas register desa yang diminta oleh se-seorang untuk memberikan foto copy KTP sebanyak 1628 dengan imbalan uang Rp. 200 ribu. E-KTP yang baru yang dikeluarkan oleh UPT Kecamatan Dasuk, katanya di foto copy oleh petugas tersebut kemudian diberikan kepada tim dari pasangan Eggi Sudjana-Mohammad Sihat.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan verifikasi kepada para petugas, baik dari PPS, PPK dan juga register desa sekaligus kepala UPT Dis-dukcapil Kecamatan Dasuk.

Dalam waktu tiga hari ini, pihaknya akan mem-proses hal tersebut dengan memanggil saksi-saksi dan juga pihak-pihak terkait masalah itu, sehingga de-ngan cepat dilaporkan ke-pada pihak kepolisian un-tuk diproses secara hukum. “Karena sudah dibuktikan dengan surat pernyataan. Warga Mantajun menyetu-jui untuk diproses secara hukum,”paparnya. (athink/mk)

EKONOMI

332 Kopwan Dapat Bantuan

SUMENEP - 332 Koperasi wanita (kopwan) di Kabupaten Sumenep be-berapa waktu lalu mendapatkan bantu-an dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov mengucurkan dana sebesar Rp 25 juta perkopwan dengan mengikuti jumlah desa yang ada di Sumenep, baik untuk kepulauan maupun daratan.

Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Sume-nep Imam Trisnohadi mengatakan bantuan tersebut dari provinsi, karena itu merupakan program dari provinsi. “Sedangkan nominal bantuan itu untuk masing-msing Kopwan ada-lah sebesar Rp 25 juta. Karena itu adalah bantu-an dari Provinsi maka tentunya peruntukannya kepada 332 koperasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan dari kopwan itu sendiri,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah seluruh kopan aktif semua, Imam menjamin bahwa 332 Kopwan tersebut masih aktif serta berjalan sebagaimana mestinya. “Insya Allah kopwan tersebut aktif semua,” terang Imam, Minggu (28/4).

Untuk memantau pelaksaan prog-ram tersebut dinas koperasi mewajib-kan masing-masing kelompok setiap triwulan membuat laporan. “Karena kami memang meminta laporan dari masing-masing Kopwan untuk meng-ajukan laporan setiap 3 bulan sekali, yaitu ada pelaporan yang berkaitan dengan perkembangan, kegiatannya bagaimana dan seterusnya,” katanya.

Lebih jauh Imam menjelaskan, selama ini pihaknya belum menemukan adanya kejanggalan dari pihak masing-masing kopwan berkaitan dengan dana bantuan tersebut. “Sejauh ini masih belum kami temukan hal-hal yang seperti itu dari ma-sing-masing Kopwan,” terang dia.

Imam mengaku akan terus berusaha mengwasi terhadap perkembangan kop-wan yang sebanyak 332 yang ada di Sume-nep, baik perkembangn dari kopwannya sendiri atau pun pada penggunaan dana bantuan tersebut. “Karena diakui atau tidak bahwa Kopwan tidak secara keselu-ruhan berjalan maksimal, makanya kami akan intensifkan pengawasan” pungkasnya (sym/mk)

HUKUM

Status Tersangka Raskin Belum JelasSUMENEP – Kejaksaan

Negeri (Kejari) Sumenep terkesan menggantung na-sib tersangka dugaan ko-rupsi beras untuk keluarga miskin (raskin) jatah kepu-lauan tahun 2008. Buktinya, sampai detik ini kasus yang diduga merugikan negara Rp 8 miliar itu masih belum ada perkembangan dan terkesan mengendap di Korp Adhyak-sa itu.

Dalam kasus dugaan ko-rupsi raskin kepulauan ini kejari sudah menetapkan tersangka Mr A, salah satu pejabat Bulog sub divre XII Madura. Penetapan Mr A dilakukan 2009 lalu namun sampai 2013 ini nasibnya masih digantung. Padahal, saat menetapkan tersangka kejaksaan menyatakan su-dah cukup bukti. Mr A di-duga kuat terlibat dalam pengadaan raskin untuk kepulauan.

Selain pengadaan, ke-

jari juga menyidik dugaan pennyimpangan pendistri-busian raskin kepulauan. Di mana raskin jatah untuk se-jumlah kecamatan yang ada di kepulauan diduga tidak sampai dan merugikan ne-gara. Hanya saja dalam pro-ses dugaan penyimpangan pendistribusian kejaksaan belum menetapkan tersang-ka.

Kepala Kejari Sumenep Bambang Hartoto mejelas-kan, pihaknya masih terus melakukan kajian terhadap kasus yang ditangani be-berapa waktu silam. ”Ini kasus warisan, bukan kami yang menetapkan tersangka. Makanya, kami masih terus mengevaluasi kasus yang diduga merugikan negara,” ujarnya.

Bambang mengungkap-kan, pihaknya mengevalu-asi dalam rangka layak dan tidaknya kasus itu masuk ke penuntutan. Apabila me-

mang tidak layak bisa di su-rat pemberitahuan pember-hentian penyidikan (SP3). ”Jadi, kami tidak menggan-tung, kalau memang tidak layak bisa dihentikan. Tapi, kami tidak bisa gegabah, hars hati-hati,” tuturnya.

Makanya, menurut man-tan Plt Kajari Sampang ini, pihaknya sering melakukan ekpose (gelar perkara) untuk menentukan posisi hukum-nya. Tapi, sampai saat ini masih belum ada hasil, ka-rena masih dilakukan kajian mendalam,” tuturnya santai kepada Koran Madura.

Pengamat Hukum Sume-nep Ach. Novel menjelaskan, dirinya mengaku tidak habis pikir dengan penanganan kasus dugaan korupsi raskin kepulauan 2008 lalu itu. Pe-nanganan kasus itu terkesan tidak serius, sehingga jalan ditempat. ”Ada apa dengan kasus raskin ini, kok sangat lama penanganannya. Su-

dah berjalan hampir empat tahun ternyata belum ada kepastian,” ungkapnya.

Menurut Novel, se-harusnya kasus raskin itu sudah tuntas ditangani. Apalagi, kejaksaan sudah berani menetapkan tersang-ka dalam kasus itu. ”Sese-orang sudah menyandang status tersangka bertahun-tahun, tentu saja menjadi beban bagi tersangka. Jadi, tersangka butuh kepastian hukum, bukan digantung se-perti ini,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak kejaksaan se-rius menangani kasus dugaan kasus raskin ini. Apabila memang tidak cukup bukti atau kendala hukum lainnya pihaknya mendesak untuk segera dihentikan saja. ”Jangan ragu mengambil sikap, ini masalah nasib seseorang. Kasihan,” tukasnya dengan nada kecewa. (yat/mk)

PENGURANGAN PEMAKAIAN PUPUK. Sejumlah buruh tani melakukan pemupukan (icir) di lahan persawahan tanaman padi. Tingginya curah hujan membuat petani padi diuntungkan karena petani mengurangi pemakaian pupuk dengan menyampurkan pupuk Urea, pupuk Ponska dan pupuk Z A, sebab pemakaian pupuk secara berlebihan pada musim hujan seperti saat ini malah membuat tanaman padi rusak dan mengurangi kualitas padi.

rudi mulya/ant

Page 3: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO. 0106 TAHUN II 3SUMENEP

athink/koran madura

LAPANGAN TERBANG TRUNOYOJO

Operasi Pesawat Wing Air Tunggu Pembebasan Lahan

SUMENEP— Operasi Pe-sawat Wing Air di Bandara Trunojoyo masih terkendala pembebasan lahan untuk penambahan landasan pacu (run way). Panjang run way yang ada baru 1160 meter dari yang dibutuhkan 1400 meter untuk pendaratan pesawat. Pemerintah Daerah Sumenep perlu menambah 240 meter lagi untuk memperpanjang run way tersebut.

Kepala Satker Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto menje-laskan, pemerintah daerah saat ini masih melakukan beberapa tahapan dengan Kementrian

Perhubungan untuk menyele-saikan penambahan run way yang dibutuhkan untuk pengo-perasian pesawat Wing Air. “Pe-sawat Wing Air bisa mendarat di Bandara Trunojoyo, minimal harus memiliki panjang lahan run way 1400 meter,” tuturnya, Minggu (28/4).

Perbaikan infrastruktur dan penambahan run way tersebut, katanya, sejak awal memang ditunggu oleh Ke-mentrian Perhubungan untuk mengeluarkan anggaran dari APBNP. Pemerintah daerah mestinya sigap menanggapi inisiatif tersebut dengan cara

mengupayakan pembebasan lahan secepatnya. “Bukti fisik surat pembebasan lahan yang dibutuhkan oleh Kementrian Perhubungan masih belum terpenuhi, sehingga hal terse-but menjadi kendala pengo-perasian pesawat Wing Air se-perti yang direncanakan sejak awal,” katanya.

Anggaran yang dise-diakan dari APBNP oleh Kementrian Perhubungan tersebut, bisa saja dida-patkan pada tahun ini jika pemerintah daerah dapat mengusahakan bukti fisik dari pembebasan lahan

yang dibutuhkan. Batas maksimal dari ketentuan yang dibutuhkan Kemen-trian Perhubungan untuk mendapatkan APBNP guna memperbaiki infrastruk-tur Bandara Trunojoyo diperkirakan bulan Juni dan Juli. Karena anggaran terse-but biasanya akan dicairkan pada bulan Oktober. “Apa-bila di bulan tersebut masih belum didapatkan, terpaksa pernambahan run way tersebut dilakukan pada ta-hun 2014,”tegasnya.

Berdasarkan pantauan Koran Madura di lapangan, beberapa petani pencakap di kawasan Lapangan Terbang Trunojoyo masih keberatan melepaskan lahan garapan-nya karena masih dianggap sebagai lahan produktif. Se-lain itu lahan tersebut meru-pakan satu-satunya gantung-an hidup dan warisan dari leluhur mereka.

Sudahnan, 58, petani pen-cakap yang bekerja kepada pemilik salah satu lahan yang akan dibebaskan menuturkan, bahwa lahan-lahan disekitar bandara bukan hak milik perse-orangan. Lahan-lahan tersebut, katanya, milik orang Paberasan, Pabian dan Kacongan. Jika pe-merintah memang bermaksud membeli semua lahan di seki-tar bandara untuk kepetingan masyarakat yang lebih banyak, sebagai rakyat kecil dirinya tidak mempersoalkan.

Namun, orang seperti di-rinya yang bekerja sebagai petani pencakap di lahan orang lain, nasibnya tidak akan jelas setelah lahan tersebut beralih fungsi menjadi bandara. Pada-hal sudah pulahan tahun, ia dan keluarganya dipasrahkan untuk menggarap lahan oleh si pemi-lik lahan dengan cara bagi hasil.

“Saya tak bisa membayangkan bagaimana masa depan saya nanti jika semua lahan ini di-sulap jadi bandara,”paparnya, Minggu (28/4).

Hal senada juga diung-kapkan oleh Murtadha, 60, pemilik warung dan pemilik mesin air di sisi barat run way bandara. Ia juga mencemas-kan nasibnya kelak, apabila keinginan pemerintah un-tuk membebaskan lahan dan mengembangkan kawasan tersebut menjadi bangunan pendukung yang dibutuhkan bandara. Menurutnya, apa yang diinginkan pemerintah tak bisa ditolak dan ditentang. Ia hanya ingin pemerintah juga tahu kalau lahan-lahan tersebut lebih banyak meru-pakan warisan leluhur yang menurut kepercayaan leluhur pantang diperjualbelikan. “Kami hanya rakyat kecil. Pe-merintah mungkin punya cara lain agar masyarakat makmur,”tuturnya.

Sementara itu Kepala Di-nas Perhubungan Hery Koen-jtoro mengatakan, pihaknya masih mengkonsultasikan peraturan yang akan dipakai dalam pembebasan lahan. Karena adanya Perpres no. 71 tahun 2012 mengenai pem-bebasan tanah yang mesti diatur oleh provensi, karena di Sumenep merupakan pro-ses yang berkelanjutan dari rangkaian proses sebelum-nya. Maka proses pembebasan lahan tersebut tetap akan di-lakukan oleh kabupaten de-ngan sepengatahuan provinsi. Rencana lahan yang akan dibe-baskan kurang lebih 3 hektar dengan perkiraan anggaran 3,5 miliar. “Anggaran untuk pem-bebasan lahan, sudah diplot-ing mendahului PAK tahun 2013,”tukasnya . (athink/mk)

HARGA IKAN NAIK. Sejumlah pembeli melihat ikan saat sebelum proses lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sepekan terakhir harga ikan di daerah tersebut mengalami kenaikan hingga 50 persen akibat banyak nelayan tidak melaut karena sulit mendapat solar.

dedhez anggara/ant

3.700 Petugas Amankan Pilkades

Kepala Bagian Opera-sional Polres Sumenep Kom-pol Edy Purwanto, Jumat menjelaskan, pihaknya akan dibantu oleh personel polres jajaran di Madura, Satuan Brimob Polda Jatim, dan TNI AD.

"Secara keseluruhan jum-lah personel yang akan disia-gakan untuk mengamankan pilkades serentak itu seba-nyak 3.700 petugas. Personel yang ditugaskan menga-mankan pilkades di wilayah kepulauan, akan diberang-katkan pada Ahad (28/4)," ujarnya di Sumenep.

Secara keseluruhan pada tahun ini akan diselengga-rakan pilkades di 214 desa dan dibagi dua tahap pelak-sanaan, yakni pada Mei dan Oktober.

"Pada Mei ini akan di-

gelar pilkades di 193 desa yang pelaksanaannya dibagi menjadi delapan hari dan sisanya pada Oktober," ucap-nya.

Ia juga mengemu-kakan, hingga sekarang situasi keamanan dan ke-tertiban masyarakat (kam-tibmas) di 193 desa yang akan menggelar pilkades pada Mei, kondusif.

"Kami memang mening-katkan pemantauan sekali-gus koordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama di 193 desa itu guna memasti-kan situasi tetap kondusif. Semoga situasi kondusif tersebut senantiasa terpeli-hara," kata Edy.

Pada Mei mendatang, 193 desa yang akan menggelar pilkades itu tersebar di 26 kecamatan, dan delapan di

antaranya di wilayah kepu-lauan.

Pilkades di 193 desa tersebut dilaksanakan pada 1 Mei (tiga kecamatan), 6 Mei (lima kecamatan), 13 Mei (tiga kecamatan), 14 Mei (tiga kecamatan), 15 Mei (tiga kecamatan), 20 Mei (tiga kecamatan), 21 Mei (tiga kecamatan), dan 23 Mei (tiga kecamatan).

PolmasySementara Forum Kiai

Muda (Forkim) Madura ber-sama masyarakat Sumenep membentuk pasukan kea-manan yang diberi nama Polisi Masyarakat (Polmasy) untuk mengamankan pe-laksanaan pemilihan kepala desa, gubernur, dan pemilu 2014.

Ketua Forkim Sumenep KH. Jurjiz Muzammil me-ngatakan aparat keamanan sampai saat ini belum bisa menentramkan masyarakat. Terbukti, sampai saat ini para teroris masih banyak yang melakukan operasinya,

bahkan semakin merajalela sampai mengancam nyawa. “Dikalangan masyarakat pencurian masih meraja lela, bahkan dalam aksinya sam-pai memakai bondet sebagai senjata andalannya,” ung-kapnya, Sabtu (27/4).

Pihak keamanan dinilai tidak lagi menjadi pelindung masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya meperbolehkan masyarakat untuk melaku-kan perlawanan tanpa harus disaksiakn oleh pihak kea-manan. “Jangan salahkan jika masyarkat juga mela-kukan perlawanan terhadap para teroris,” ungkapnya dalam Istighasah Kubro di Lapangan Guluk-Guluk.

Menurutnya, menje-lang pemilihan kepala desa keamanan perlu ditingkat-kan karena biasanya banyak aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.

Dari KepulauanBupati Sumenep A.

Busyro Karim menjelaskan pelaksanaan pilkades akan

dimulai dari daerah kepu-lauan. “Yang pertama, akan dimulai untuk kepualaun, baru setelah itu giliran dara-tan,” ucapnya.

Sedangkan untuk pe-laksanaan pilkades untuk wilayah daratan, Busyro mentakan menunggu pe-laksanaan dari daerah kepulauan. “Karena pelak-sanaan pilkades tersebut akan dimulai dari wilayah kepulauan terlebih dahulu, setelah itu baru akan me-nyisir untuk daerah dara-tan,” ujarnya.

Terkait dengan pemili-han kepulauan terlebih dahulu, bupati menjelas-kan hal itu karena dae-rah kepulauan lebih rawan ketimbang daratan. “Untuk itulah, kepulauan didahulu-kan, baru setelah itu giliran daratan, dan kami secara dhahir sudah siap untuk berangkat guna melaksana-kan pilkades secara seren-tak tersebut dengan aman dan terkendali,” terangnya. (sym/edy/ant/mk)

SUMENEP - 3.700 petugas gabungan akan mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak di Kabupaten Sumenep pada Mei 2013.

Pulau Giliyang Bisa Menjadi Wisata Kesehatan Nasional

WISATA

SUMENEP - Kabupaten Sumenep direncanakan jadi kota wisata kesehatan per-tama di Madura, bahkan di Indonesia. Wisata keseha-tan nasional tersebut akan ditempatkan di Pulau Gili-yang karena potensi oksigen-nya di atas rata-rata.

Berdasarkan hasil peneli-tian Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim (LAPAN) ta-hun 2006 dan Badan Lingkung-an Hidup (BLH) Jawa Timur 2011, kadar oksigen yang ada di Pulau Giliyang mencapai 11,5 persen atau 215.000 ppm, ter-baik se-dunia.

Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek luasnya 9,15 kilo-meter persegi atau sekitar 16 hektar. Dihuni 3.620 kepala keluarga (KK) atau 8.600 jiwa. Sebagian penduduknya beru-mur panjang, bahkan ada yang mencapai umur 110 ta-hun. Meski sudah tua renta, orang tersebut masih sehat bugar dan tetap beraktifitas menangkap ikan. Hal itu di-sinyalir pengaruh dari kadar oksigennya yang di atas rata-rata, sehingga membuat orang yang tinggal di daerah ini awet dan panjang umur.

"Waktu saya ke sana, saya menjumpai ada banyak warga Giliyang yang sudah beru-sia lanjut. Ada yang 97 tahun, bahkan 110 tahun. Dan mereka semua itu masih sehat, segar bugar, bahkan mereka masih bekerja mencari ikan," kata Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sabtu (27/4).

Meski LAPAN belum mem-buka dititik mana saja pusat kadar oksigen tertinggi di Pu-lau Giliyang. Hanya saja, tu-tur Soengkono, sekitar 1 km mendekati daerah dengan titik oksigen tertinggi, hawa sejuk mulai terasa. Sangat berbeda dengan daerah-daerah biasa. "Disitu itu rasanya dingin, se-juk, seperti pakai AC," kagum-nya.

Tak heran apabila potensi tersebut mulai dilirik untuk dikembangkan menjadi se-buah wisata kesehatan. Badan

Pengembangan Wilayah Sura-baya Madura (BPWS), mulai menjajaki pengembangan pulau tersebut.

"Saya bersama BPWS sudah mengunjungi pelosok Pulau Giliyang, menyusuri Desa Ban-raas dan Bancamara. Langkah selanjutnya, BPWS akan mem-buat master plan dan rencana program kerja fisik tahun 2014," ungkapnya.

Soengkono menceritakan, sebagai bentuk keseriusan pengembangan Pulau Giliyang menjadi lokasi wisata keseha-tan, DPRD Jawa Timur dalam pembahasan Perubahan Ang-garan Keuangan (PAK) 2013, merancang agar perbaikan dermaga di Kecamatan Dung-kek menjadi satu kesatuan dengan dermaga di Pulau Gili-yang.

"Yang perlu digarap le-bih awal memang penyedi-aan dermaga. Makanya DPRD Jawa Timur akan membahas dalam PAK. Bahkan tidak ha-nya pembangunan dermaga, BPWS merencanakan ada jalan ‘by pass’. Kebetulan BPWS ini waktu berkunjung ke Giliyang, berangkatnya melalui pantai utara. Jadi rencananya nanti akan ada pelebaran jalan sisi kiri kanan selebar 21 meter," ungkapnya.

Rencana wisata kesehatan di Pulau Giliyang juga men-dapat dukungan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Ia men-dorong BPWS untuk mengem-bangkan wisata kesehatan di Pulau Giliyang. Ia meminta BPWS agar melakukan peng-hitungan cermat tentang pros-pek dan kebutuhan pengem-bangan wisata kesehatan Pulau Giliyang.

"Penghitungan itu harus melibatkan para ahli, terma-suk ahli wisata. Yang jelas BPWS harus membangun le-bih dulu, tempat sandar ka-pal, sebagai sarana pintu ma-suk menuju pulau yang kadar oksigennya terbaik itu," tan-das Soekarwo dalam kun-jungan ke Sumenep beberapa waktu lalu. (sai/mk)

LATIHAN. Beberapa siswa sekolah penerbangan sedang latihan di area Bandara Trunojoyo, Minggu (28/4).

Page 4: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106| TAHUN II4 PAMEKASAN

SEGEL DIBUKA. Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii, membuka palang pintu yang menutup ruang kepala SMK Negeri 1 Pamekasan. Palang itu dipasang sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan kepala sekolah hasil mutasi beberapa waktu lalu.

Dalam SK yang ditanda-tangani Bupati sebelumnya, Kholilurrahman itu, Kepala SMK Negeri 1, Suendi dimuta-si sebagai pengawas dan di-gantikan oleh Kepala Sekolah baru, Budi Sulistiyo.

Penangguhan eksekusi itu karena terjadi penolakan oleh para guru dan siswa yang berujung pada aksi penyegelan ruang kepala sekolah dan aksi mogok belajar siswa di sekolah tersebut.

Bupati Syafii menjelaskan, pihaknya terpaksa menang-guhkan pelaksanaan mutasi itu setelah membicarakan kemelut di SMK Negeri 1 Pamekasan bersama pelak-sana tugas Sekretaris Daerah, Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah setem-pat.

Dari hasil pembicaraan itu, disepakati untuk menangguh-kan eksekusi atas SK mutasi khusus kepala SMK Negeri 1 Pamekasan. Masa penanggu-han itu ditetapkan selama tiga bulan terhitung sejak masa penangguhan.

“Ini langkah yang kami tempuh agar tidak ada yang dirugikan. Semoga dengan langkah ini, kegiatan di se-

kolah itu kembali normal,” kata Ahmad Syafii, Minggu (28/4).

Dengan ditundanya pelak-sanaan SK mutasi tersebut, maka SMK Negeri 1 Pameksan selama tiga bulan kedepan, masih akan dipimpin kepala sekolah yang lama, yakni Suendi. Sedang Budi Sulis-tiyo, untuk sementara waktu kembali menjadi guru di SMK Negeri 2 sambil menunggu keputusan selanjutnya.

Syafii mengatakan pe-nundaan itu bukan berarti di-rinya tidak akan menganulir SK mutasi yang dikeluarkan bupati sebelumnya. Sehingga, dimungkinkan setelah masa penundaan itu selesai, SK mu-tasi itu akan dieksekusi.

“SK itu adalah bagian dari peraturan yang harus ditaati. Penundaan ini bukan pen-cabutan atas SK tersebut,” ka-tanya.

Syafii yang baru dilan-tik pekan lalu sebagai Bupati Pamekasan menggantikan Kholilurrahman itu mengata-kan, penanganan kasus serupa di sekolah lainnya masih akan dibicarakan.

Sebab, dirinya tidak akan gegabah dalam mengambil

keputusan termasuk yang berkaitan dengan penolakan kebijakan mutasi puluhan kepala sekolah di wilayahnya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMK Negeri 1 Pamekasan, bersama sejumlah guru me-nolak kedatangan Budi Su-listiyo kepala sekolah SMKN 1 Pamekasan yang baru. Para siswa menyambut kepala se-kolah baru tersebut dengan unjukrasa dan penyegelan ruang kepala sekolah dengan kayu balok, serta mogok bela-jar mengajar.

Kini segel yang menandai penolakan itu sudah dibuka. Pembukaan segel tersebut langsung dilakukan oleh Bu-pati Pamekasan, Ahmad Syafii.(f1/muj)

Bupati Tangguhkan Ek-

sekusi SK Muasi Kepala SMK Negeri 1

PAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii, akhirnya menangguhkan ek-sekusi (pelaksanaan) Surat Keputusan (SK) Bupati yang mengganti Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan.

Dalam SK yang ditanda-tangani Bupati sebelumnya, Kholilurrahman itu, Kepala SMK Negeri 1, Suendi dimuta-si sebagai pengawas dan di-gantikan oleh Kepala Sekolah baru, Budi Sulistiyo.

Penangguhan eksekusi

itu karena terjadi penolakan oleh para guru dan siswa yang berujung pada aksi penyegelan ruang kepala sekolah dan aksi mogok belajar siswa di sekolah tersebut.

Bupati Syafii menjelaskan, pihaknya terpaksa menang-guhkan pelaksanaan mutasi itu setelah membicarakan kemelut di SMK Negeri 1 Pamekasan bersama pelak-sana tugas Sekretaris Daerah, Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah setem-pat.

Dari hasil pembicaraan itu, disepakati untuk menangguh-kan eksekusi atas SK mutasi khusus kepala SMK Negeri 1 Pamekasan. Masa penanggu-han itu ditetapkan selama tiga bulan terhitung sejak masa penangguhan.

“Ini langkah yang kami tempuh agar tidak ada yang dirugikan. Semoga dengan langkah ini, kegiatan di se-kolah itu kembali normal,” kata Ahmad Syafii, Minggu (28/4).

Dengan ditundanya pelak-sanaan SK mutasi tersebut, maka SMK Negeri 1 Pameksan selama tiga bulan kedepan, masih akan dipimpin kepala sekolah yang lama, yakni Suendi. Sedang Budi Sulis-tiyo, untuk sementara waktu kembali menjadi guru di SMK Negeri 2 sambil menunggu keputusan selanjutnya.

Syafii mengatakan pe-

nundaan itu bukan berarti di-rinya tidak akan menganulir SK mutasi yang dikeluarkan bupati sebelumnya. Sehingga, dimungkinkan setelah masa penundaan itu selesai, SK mu-tasi itu akan dieksekusi.

“SK itu adalah bagian dari peraturan yang harus ditaati. Penundaan ini bukan pen-cabutan atas SK tersebut,” ka-tanya.

Syafii yang baru dilan-tik pekan lalu sebagai Bupati Pamekasan menggantikan Kholilurrahman itu mengata-kan, penanganan kasus serupa di sekolah lainnya masih akan dibicarakan.

Sebab, dirinya tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan termasuk yang berkaitan dengan penolakan kebijakan mutasi puluhan kepala sekolah di wilayahnya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMK Negeri 1 Pamekasan, bersama sejumlah guru me-nolak kedatangan Budi Su-listiyo kepala sekolah SMKN 1 Pamekasan yang baru. Para siswa menyambut kepala se-kolah baru tersebut dengan unjukrasa dan penyegelan ruang kepala sekolah dengan kayu balok, serta mogok bela-jar mengajar.

Kini segel yang menandai penolakan itu sudah dibuka. Pembukaan segel tersebut langsung dilakukan oleh Bu-pati Pamekasan, Ahmad Syafii.(f1/muj)

Bupati Arifi Mutasi KasekPAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii, akhirnya menangguhkan eksekusi (pelaksanaan) Surat Keputusan (SK) Bupati yang mengganti Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan.

PAMEKASAN- Dewan Pendidikan (DP) Pamekasan meminta Bupati Pamekasan Achmad Syafii, segera melakukan pembena-han sistem pendidikan di kabupaten tersebut. Permintaan ini disampaikan Sekretaris DP Pamekasan Zainal Alim, menyikapi kekisruhan yang terjadi di hampi semua tingkatan lembaga pen-didikan di Pamekasan menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati tentang mutasi sejumlah kepala sekolah beberapa waktu lalu.

Zainal Alim menilai kisruh dipicu penerbitan surat keputu-san (SK) mutasi yang dinilai kontrovesial dan diterbitkan Kho-lilurrahman, seminggu menjelang masa jabatannya berakhir, dinilai kurang tepat, karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional (UN). Ia meminta Bupati menganulir SK mutasi tersebut, agar kekisruhan yang terjadi selama ini bisa diredam.

“Mutasi memang merupakan hak mutlak bupati sebagai kepala daerah. Namun, selayaknya kebijakan itu mempertim-bangkan kondisi dan situasi. Kondisi saat keluarga SK mutasi itu kurang tepat karena sedang melaksanakan UN,” kata Zainal Alim, Minggu (28/4).

Dewan Pendidikan Pamekasan saat ini sedang merumuskan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut dan masalah pendidikan lainnya. Rencananya, dalam waktu dekat, rekomen-dasi itu akan diserahkan langsung ke bupati sebagai bahan per-timbangan mengambil kebijakan.

Sebelumnya, sejumlah sekolah menyatakan menolak mutasi karena dinilai sarat dengan kepentingan politik dan melanggar etika birokrasi. Selain itu, beberapa sekolah menilai, mutasi itu dilaksanakan dalam waktu yang kurang tepat karena sedang dalam pelaksanaan Ujian Nasional.

Beberapa sekolah yang menyatakan menolak itu antara lain SD Negeri II Pakong, Kecamatan Pakong, SD Negeri dan SMP satu atap (Satap) II Panaguan, Kecamatan Proppo, SD Negeri Lawangan Daya III Kecamatan Pademawu, serta SD Negeri II Bu-lai, Kecamatan Galis.

Di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) penolakan di-lakukan oleh guru dan siswa di SMK Negeri I dan SMK Negeri II Pamekasan.

Aksi penolakan itu dilakukan dengan beberapa cara, selain berunjukrasa dan menggelar poster, juga dengan cara mogok be-lajar dan penutupan ruang kepala sekolah.

Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno, mengatakan Pemer-intah Kabupaten Pamekasan harus segera melakukan langkah agar masalah tersebut segera bisa diatasi.

“Nah, ini waktunya untuk memperbaiki surat keputusan itu,” kata dia.

Heru menegaskan, perbaikan SK itu bukan berarti bupati mencabut atau menganulir SK sebelumnya, namun sebatas mel-akukan perbaikan. (uzi/muj)

DP Minta Sistem Pendidikan Dibenahi

DEWAN PENDIDIKAN

PAMEKASANS- Rencana Penaikan tarif langganan PDAM Pamekasan, masih dalam pengkajian di Komisi B DPRD Pamekasan. Selan-jutnya, rencana itu akan dibahas bersama dengan pimpinan perusahaan pen-yalur air bersih milik pemer-intah daerah tersebut.

Ketua Komisi B, Hos-nan Ahmadi, Minggu (28/4), mengatakan timnya saat ini sedang fokus membahas usulan kenaikan tarif terse-but dan membahas pula per-timbangan alternatif untuk penerapan tarif baru bagi pelanggan yang pasokan airnya lancar.

“Kami sedang mengkaji dampak kenaikan dan alter-natif yang akan ditawarkan ke PDAM. Dari tawaran itu, salah satunya adalah penai-kan tarif hanya diberlakukan untuk pelanggan yang paso-kan airnya lancar, sedang yang seringkali tersendat, tidak diberlakukan penaikan tarif,” katanya.

Hosnan kawatir, jika tarif baru itu diberlakukan kepada seluruh pelanggan secara merata, akan kembali men-imbulkan protes, karena saat ini pelayanan di perusahaan tersebut belum bisa maksi-mal.

Ia memahami, usulan

itu karena kondisi keuangan PDAM sedang mengalami defisit karena tingginya bi-aya operasional yang harus ditanggung. Namun, pihakn-ya masih tetap harus mem-pertimbangkan dampak yang kemungkinan akan muncul dari rencana penaikan terse-but.

Seperti yang diketahui, PDAM mengusulkan penai-kan tarif langganan akibat adanya penaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Perushaan tersebut mengeluhkan ting-ginya operasional pemba-yaran tarif listrik di tujuh unit PDAM.

Direktur PDAM Pame-kasan Agus Bahtiar men-gaku selalu berkomonikasi dengan komisi B DPRD, dalam hal usulan kenaikan tariff PDAM. Komunikasi itu dilakukan untuk mengeta-hui perkembangan pemba-hasan usulan perusahaan-nya serta memberi masukan untuk dijadikan pertimban-gan hukum.

PDAM mengusulkan ke-naikan tarif PDAM sebesar 40 % dari tarif sebelumnya yak-ni Rp. 1.800 permeter kubik. Sehingga, jika tarif PDAM jadi dinaikkan, maka setiap bulan pelanggan harus men-bayar sebesar Rp. 2.400 per-meter kubik.(f1/muj)

Usulan Penaikan Tarif PDAM Dalam Kajian Dewan

PDAM

PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pameksan akan mengurangi jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Pengurangan itu dilakukan karena jum-lah THL di instansi tersebut dinilai terlalu banyak.

Berdasar data yang diteri-ma, jumlah personel di lemba-ga penegak Peraturan Daerah itu mencapai 336 orang. Dari jumlah tersebut, karyawan yang berstatus Pegawai Neg-eri Sipil (PNS) hanya 73 orang sedang sisanya, sebanyak 263 orang berstatus sebagai THL dengan 76 diantaranya masuk dalam daftar Kategori 2 (K2).

Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak.

Para personel Satpol PP yang masih berstatus sebagai THL itu, akan dikurangi de-ngan memindah mereka ke sejumlah instansi lain. Sebab, tugas instansi itu dinilai tidak membutuhkan personel yang terlalu banyak.

Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi jum-lah personel di Satpol PP yang kini juga menangani pemad-am kebakaran dan perlindun-gan masyarakat itu.

“Tentu kebijakan yang akan diambil nanti akan disesuaiken dengan tingkat

kebutuhan. Kami juga akan mengkaji apakah di instansi itu memang membutuhkan personel sebanyak itu,” kata Syafii, Minggu (28/4).

Kepala Satpol PP Pame-kasan, Masrukin, mengatakan, jumlah personel di instansi yang dipimpinnya sudah sesuai dengan kebutuhan. Sebab, selain ditugaskan di sejumlah pos di kantor kabu-paten, juga ditugaskan di 13 kecamatan di Pamekasan.

“Jumlah itu sudah termas-uk personel yang ditugaskan di wilayah kecamatan. Jadi, sebetulnya tidak terlalu besar karena memang sudah sesuai dengan kebutuhan,” kata Mas-

rukin.Bila dilihat dari jumlah,

kata dia, memang terkesan jumlah itu sangat banyak. Na-mun bila dilihat dari kebutu-hannya, jumlah itu dinilainya sudah sangat sesuai.

Sebab, jelas Masrukin, se-bagian personelnya ditugas-kan membantu petugas Dinas Perhubungan untuk menan-gani kemacetan lalu lintas di sekitar pasar tradisional di Pamekasan.

”Semuat gedung milik pemerintah, idealnya harus dijaga personel Pol PP, tetapi, karena keterbatasan porsonel, beberapa gedung saja yang di-jaga,” katanya. (f1/muj)

Pemerintah akan Kurangi THL Satpol PPTENAGA HARIAN LEPAS

EKSEKUSI. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Petugas Kepolisian melakukan eksekusi lahan dan gedung bekas Bioskop Indra di Jl. Malioboro, Yogyakarta. Dalam eksekusi tersebut Satpol PP mendirikan pagar serta memasang papan pemberitahuan bernomor 593/4947 yang menyebutkan bahwa tanah dan bangunan yang berada di kawasan itu telah dimiliki Pemprov DIY, namun Kuasa hukum ahli waris bekas Bioskop Indra mengatakan eksekusi tersebut menyalahi ketentuan hukum, karena dilakukan tanpa memberitahukan terlebih dahulu melalui surat eksekusi yang sah, kepada pihak tereksekusi.

Page 5: Koran Madura

SENIN 28 APRIL 2013 NO. 00106 | TAHUN II 5PAMEKASAN

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Pamekasan, Khairul Hi-dayat, mengatakan sistem penjua-lan elpiji dari pangkalan ke pengec-er tidak dilakukan dengan sistem perjanjian yang mengikat. Sehingga memudahkan adanya permainan hingga menimbulkan dampak psikologi pasar yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.

Sistem penjualan dan distribusi dari pangkalan ke pengecer, bisa diatur dengan menggunakan surat perjanjian seperti antara Pertamian dengan Agen yang di dalamnya juga menyebutkan adanya sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.

“Kami akan kaji kemungkinan meniru sistem distribusi antara

Pertamina dengan agen karena ada perjanjian yang mengikat terutama soal harga dan pendistribusian. Sehingga sangat kecil adanya per-mainan antara keduanya,” kata Hi-dayat, Ahad (28/4).

Selama ini tidak aturan yang mengikat, kata dia, terbuka ke-mungkinan terjadinya pelanggaran. Meskipun sejauh ini belum ada in-dikasi penyebab kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar elpiji itu disebabkan karena adanya per-mainan di tingkat pangkalan dan pengecer.

Karenanya, saat ini direncana-kan untuk melakukan penataan sistem distribusi itu dengan me-nyusun nota kesepahaman antara

pangkalan dan pengecer seperti yang dilakukan antara Pertamina dengan agen.

Dalam nota kesepakatan itu aturan main yang akan diberlaku-kan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing pengecer. Sebab, diantara mereka ada pemberlaku-kan harga eceran yang berbeda ka-rena perbedaan kebutuhan biaya transport.

Oleh sebab itu, kata Hidayat, Pemerintah Kabupaten Pamekasan berupaya bersama pihak terkait seperti Pertamina, agen elpiji, DPRD Pamekasan akan membuat aturan tegas. Khususnya dari Agen ke pangkalan atau dari pangkalan ke pengecer.

Selain upaya pengaturan itu, Bagian Perekonomian secara rutin melakukan pemantauan ke sejum-lah agen dan pangkalan, agar dis-tribusi tidak mengalami kesulitan serta mengantisipasi adanya per-mainan harga dan penimbungan barang. (auf/muj)

Pemerintah Harus Tata Ulang Distribusi ElpijiPAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan menata ulang sistem distribusi bahan bakar elpiji bersubsidi dari pangkalan ke pengecer. Langkah itu dilakukan untuk menghindari adanya permainan dalam penyaluran elpiji hingga menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga.

PAMEKASAN- Komisi Pemili-han Umum (KPU) Pamekasan me-nyilakan masyarakat menilai calon anggota legislatif (caleg), terutama berkaitan dengan tingkat pendidi-kannya.

Sebab, para caleg yang sudah dinyatakan lolos verifikasi akan diumumkan di media massa agar masyarakat bisa memberi penila-ian terhadap mereka sebelum ditetapkan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT).

Divisi Sosialisasi Informasi dan Informasi Pemilih KPU Pame-kasan, Didin Sudarman, Ahad (28/4) menjelaskan, setelah daftar calon sementara anggota DPRD Pamekasan dari masing-masing parpol semua persyaratannya telah dinyatakan lengkap, akan dipublikasian di media massa.

“Masyarakat akan diberi pelu-ang melakukan penilaian dari ber-bagai sisi. Namun yang terpent-ing adalah identitas ijasahnya. Sebab dikawatirkan ada yang palsu meskipun legalisir yang diajukan

adalah asli,” terangnya. KPU Pamekasan, kata Didin,

hanya menangani administrasinya saja dan tidak pada justifikasi asli atau tidaknya ijasah. Sehingga jika

ada pengaduan dari masyarakat yang mengindikasikan ijazah salah satu celeg palus, KPU akan segera melakukan langkah klarifikasi.

“Kalau ada pengaduan dari

masyarakat terkait adanya ijasah bakal calon legislatif yang mer-agukan keasliannya, KPU akan menindaklanjutinya kepada yang bersangkutan,” kata Didin.

Tindak lanjut yang dimaksud-kan adalah berkoorinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pen-didikan dan Kantor Kementrian Agama dimana ijasah itu dike-luarkan. Koordinasi itu nantinya akan ditemukan keabsahan dan keaslian dari ijasah bakal calon legislatif tersebut. Sehingga di ke-mudian hari tidak ditemukan per-soalan ijasah saat sudah ditetap-kan dalam Daftar Calon Tetap.

Sementara ini, KPU masih meneliti beberapa persyaratan masing-masing calon yang dia-jukan. Ada beberapa kekurangan yang nantinya akan dikembalikan kepada masing-masing partai. Pengembalian itu akan dilakukan pada tanggal 8 sampai tanggal 9 Mei.“Setelah itu akan ada pendaf-taran ulang pada 22 Mei menda-tang,” ungkap Didin. (auf/muj)

JELANG PEMILU LEGISLATIF

KPU Persilakan Masyarakat Menilai Bakal Caleg

Masyarakat akan diberi peluang

melakukan penilaian dari berbagai sisi.

Namun yang terpenting adalah identitas

ijasahnya.

Didin SudarmanKomesioner

KPU Pamekasan

ELPIJI LANGKA. Langkanya elpiji ukurang 3 kg di Pameksan, memaksa pemerintah daerah setempat menemukan solusi. Diantaranya dengan melakukan penataan ulang terhadap sistem distribusi elpiji.

ant/fiqman sunandar

Page 6: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II6 SAMPANG

Kami tetap akan memberikan

pelayanan yang baik terhadap

warga saya, karena warga banyak yang tidak mempunyai

kendaraan, sehingga saya menyewa mobil pikap ke rumah apel

di masing-masing dusun,”

Jumlah Raskin Banyak yang Tidak Sesuai

Satpol PP Amankan Pemuda Saat Pesta Miras

UPTD Sreseh Vs LSM Berakhir Damai di Polres

GAKIN KRIMINALITAS

KONFLIK PENDIDIKAN

Jembatan tersebut meru-pakan satu-satunya akses warga untuk melakukan akti-fitas kehidupan, namun sam-pai sekarang masih belum ada perhatian serius dari pemerin-tah kabupaten Sampang. Bah-kan jembatan pengganti yang dibuat secara swadaya oleh warga juga cendrung dijadikan mainan anak-anak sehingga sangat mengancam keselama-tan mereka.

Warga dusun Tambengan terus bertahan menjalani aktifitasnya dengan cara menggunakan rakit bambu ketika mau melintasi sun-

gai dari Dusun Tambengan utara menuju Dusun Tam-bengan selatan. Mengingat pentingnya akses jembatan tersebut bagi warga, ban-yak masyarakat bersama sejumlah tokoh setempat sudah berupaya maksimal menyampaikan kebutuhan warga akan jembatan yang lebih layak di desanya itu ke pemerintah, namun pem-kab Sumenep masih mem-inta warga dusun tersebut menunggu dengan sabar. Mereka seakan melupakan sebelum jembatan itu diper-baiki ribuan nyawa orang dan

anak-anak terancam setiap saat di sekitar jembatan raki-tan bambu itu.

Lutfi (35), salah satu warga dusun Tambengan mengata-kan dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin mem-bantu keluhan warga Tam-bengan kepada pemerintah kabupaten Sampang, bahkan menyampaikan kalau warga butuh perbaikan jembatan gantung yang rusak akibat banjir kepada bapak Bupati. Namun Bupati Sampang me-minta warga agar sabar men-unggu dulu.

Kepedulian tampaknya lebih terlihat datang dari pihak lain dibandingkan dari Pemkab Sampang. Selama ini bantuan sudah banyak ber-datangan dari pihak lain. Di antaranya kaum muda NU Sampang sudah memberi-kan bantuan alat tulis kepada siswa dan uang, sedangkan dari pemerintah kabupaten Sampang masih belum ada sama sekali.

“Saya sudah mengha-

dap ke Bupati Sampang ber-sama teman saya, H. Muhyi. Kami menyampaikan kalau warga banyak yang menge-luh dengan perbaikan jem-batan gantung hasil swadaya masyarakat karena sangat membahayakan, apalagi sekarang rakit bambu terse-but menjadi tempat mainan anak-anak. Kami butuh ban-tuan pemerintah agar mem-bangun jembatan yang rusak dihajar banjir,” terangnya kepada Koran Madura, Min-ggu (28/4).

Hal senada juga disampai-kan oleh Malik (35), warga du-sun Tambengan lainnya. Dia mengaku sudah menghadap instansi terkait untuk mem-inta bantuan perbaikan terkait jembatan yang putus, namun jawabannya masih belum ada anggaran perbaikan jembatan gantung dan masih mau diu-payakan dulu, bahkan dia su-dah sering mencari bantuan dan hasilnya tetap nihil.

“Setelah jembatan ini ru-sak akibat banjir besar kema-

rin, warga memang banyak mengeluh. Sehingga saya pun juga ikut membantunya untuk mencari bantuan ke instansi terkait, tapi sampai sekarang masih belum ada jawaban yang pasti. Pemerintah terke-san kurang serius dalam me-nanggulangi bencana. Apalagi sekarang pengganti jembatan bambu seperti rakit bambu sering menjadi tempat main-an anak-anak ketika liburan sekolah,” ujarnya.

Rahmad (41), warga lainn-ya mengungkapkan, beberapa hari lalu ada salah satu siswa sekolah dasar (SD) nyaris tengelam terseret arus, karena beberapa siswa tetap memak-sa akan menyebranggi sungai hanya dengan bentuan tali dan menggunakan rakit.

“Kemarin ada anak te-tangga kami nyaris tenggelam terseret arus, karena itu kami warga di sini sepakat untuk gotong royong membuat rakit seadanya agar bisa menye-beranggi sungai,” tandasnya. (jun/msa/rah)

SAMPANG - Warga dusun Tambengan, Desa Tang-gumong, kecamatan Kota Sampang berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jem-batan gantung yang terputus akibat banjir besar yang melanda kabupaten Sampang beberapa hari lalu. Jembatan tersebut mendesak segera diperbaiki karena kerap terdapat anak-anak bermain-main di pinggir sungai yang rawan longsor dan juga tidak sedikit anak-anak yang menggunakan rakit.

Warga Berharap Jembatan Gantung Segera Diperbaiki

BERBAHAYA: Anak-anak bermain rakitan bambu yang sekaligus sebagai akses jalan warga Tambengan utara sungai, bahkan anak kecil duduk di pinggir sungai yang berbahaya akan terjadi rawan longsor.

Junaidi/koran madura

SAMPANG - Pertikaian antara Oknum LSM Garuda RI dengan UPTD Sreseh yang berlanjut hingga saling lapor ke kepolisian berujung damai. Kedua lembaga yang berbeda alur tersebut akh-irnya berdamai. Miskomuni-kasi yang dikatakan sebagai penyebab utama dalam hal ini sehingga akhirnya me-nyebabkan keduanya saling lapor dan bersikukuh benar.

Direktur pengembangan LSM Garuda RI ini Ulung Su-naryo mengatakan persoalan sebenarnya hanyalah salah paham dan terjadi miskomu-nikasi antara pihak LSM de-ngan UPTD Sreseh. Sehingga pada saat itu, sempat terjadi aksi yang sangat disayang-kan oleh pihak UPTD. “Salah paham aja Mas, karena pada saat itu tidak saling ketemu,” ujarnya sembari bersalaman dengan perwakilan penga-was dari UPTD Sreseh, Min-ggu (28/4).

Pada saat itu pihak LSM diduga telah melakukan pengrusakan sehingga hal ini akhirnya menyulut ke-marahan dari pihak UPTD. Sehingga akhirnya pihak UPTD melaporkan oknum LSM tersebut dan sebaliknya oknum LSM tersebut pula balik melaporkan UPTD ke kepolisian setempat. “Mis-komunikasi saja pada saat itu dan kita sudah menyadari sebagai manusia dan sudah sama-sama sadar,” ungka-pnya.

Di tempat yang sama, Je-mikun salah satu pengawas dari UPTD Sreseh mengata-

kan hampir semua kejadian tersebut karena kesalahpa-haman dan tidak bertemun-ya antara kedua belah pihak. Sehingga akhirnya sampai terjadi kejadian yang sem-pat menyita masyarakat di kalangan pendidikan. “Itu karena ada kesalahpahaman, miskomunikasi dan sekarang sudah saling menyadari se-muanya,” ujarnya kepada Koran Madura.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Jeni Al Jauza mengata-kan kedua belah pihak yang saling melaporkan tersebut sudah sama-sama berdamai dan mencabut berkas lapo-rannya. Kesalahpahaman dan juga karena keduanya juga sama-sama menyadari kesalahan dari masing-mas-ing. “Memang awalnya saling lapor, namun kemudian akhirnya sama-sama damai dengan cabut berkasnya,” ujarnya saat ditemui diruan-gannya.

Pada awalnya keduanya memang saling lapor. Dan pihaknya sebagai penyidik terus melalukan pemerik-saan dengan adanya laporan tersebut. Namun, akhirnya keduanya mengambil lang-kah damai dengan bersa-ma-sama mencabut berkas laporan yang ada. “Awalanya katanya pihak LSM saat in-gin mengklarifikasi terhadap bantuan-bantuan terhadap sekolah itu dan diduga ka-rena keduanya punya ego masing-masing sehingga akhirnya terjadi kejadian itu,” ucapnya. (ryn/msa/rah)

ryan hariyanto/koran madura

BERUJUNG DAMAI: Pertikaian antara oknum LSM Garuda RI dengan UPTD Sreseh yang berlanjut hingga saling lapor ke kepolisian akhirnya berujung damai.

SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja mengamankan 12 pemuda ketika masih berke-liaran di atas pukul 22.00 Wib, Sabtu (27/4) Malam, di tiga titik lokasi yang biasanya dijadikan hal tak senonoh oleh para pe-muda tersebut.

Dari dua belas pemuda itu, delapan di antaranya terda-pat laki-laki yang diamankan ketika sedang asik melakukan pesta minuman keras (miras) di depan sekolah SMK Negeri 2 Sampang Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang. Ada juga dua pasangan muda-mudi di lokasi yang berbeda, Minggu (28/4).

Petugas Satuan Polisi Pra-mong Praja (Satpol PP) ke-tika melakukan operasi rutin tersebut dibagi di tiga titik lokasi, yakni di Jalan Jamaludin tepatnya di depan taman Pem-kab Sampang, Jalan Makboel Kelurahan Polagan, dan di ka-wasan gua lebar.

Delapan pemuda yang ditemukan sedang meneng-guk pesta miras tersebut, yakni inisial AJ (17), SM (15), ML (12), HI (18), FI (19), AP (16), dan SF (18), serta TH (17).

Empat pemuda itu di antara-nya mengaku warga Kecamatan Tambelangan, dan empat pemu-da lainnya mengaku berasal dari warga kecamatan kota Sampang. Namun, delapan pemuda terse-but tak satu pun dapat menun-jukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun identitas lainnya saat diamankan ke kantor Satpol PP yang ada di Jalan Selong Per-mai Kelurahan Gunung Sekar Ke-camatan Kota Sampang, sekitar

pukul 22.30 Wib."Saya tadi cuma ikut

ngumpul saja Pak, karena diajak sama teman-teman, makanya dompet dan KTP saya gak ada. Apa lagi saya cuma sekali ini saja kok, Pak," dalih FI (19) saat dia-mankan.

Kedelapan pemuda tersebut tak kunjung dibebaskan lantaran tak dapat didata oleh petugas Satpol PP. Akhirnya, dari delapan tersebut memanggil orang tua untuk mendatangkan ke kantor Satpol PP. Bahkan, dari kejadian tersebut membuat orang tuanya merasa kaget.

"Ya, saya kaget campur ma-rah Mas, enak-enakan di rumah dapat telepon suruh ke sini (Kan-tor Satpol PP). Ya mungkin, anak saya suruh kembali mondok saja," ucap IMH (38), warga Jalan Tengku Umar, orang tua dari TH (17).

Di samping itu, dua pasan-

gan muda-mudi tak luput dari pengamanan petugas Satpol PP, yakni pasangan AR (16), warga dusun Rabasan, desa Gulbung, kecamatan Pangaren-gan, dengan pasangannya RA (16), warga desa Petarongan kecamatan Torjun kabupaten Sampang, yang mengaku masih berstatus tunangan tersebut.

Bahkan, LI (20), warga desa Dharma Camplong, kecamatan Camplong dengan pasangan-nya MA (17) warga desa pen-gongsean kecamatan Torjun, juga ditamkap keamanan dari satuan Pol PP.

Akan tetapi, pasangan LI (20) dengan MA (17) yang diketahui sudah menikah pun diamankan ketika dirinya se-dang tak membawa identitas. Namun, ketika diamankan di ruangan Satpol PP, ia langsung menunjukkan surat nikah ter-hadap petugas hingga akhirnya

bebas dipulangkan.Kepala Satpol PP Kabupat-

en Sampang, Kusno Abdullah, melalui Kasi Operasional, Moh Sidik mengatakan dalam kegia-tan operasi rutin tersebut akan terus dilakukan penyisiran guna menghindari dan menimalisir kenakalan para pemuda de-ngan sadar. Namun, jika dalam pendataan terdapat nama yang sama dengan sebelumnya akan dilakukan penindakan jika su-dah melebihi dua kali dalam penertiban. Akan tetapi, jika hanya satu kali masih tahap pembinaan dan pengawasan.

"Hasil dari penertiban ini ada yang sedang melakukan minuman keras, dua pasangan yang masih bertunangan dan sudah menikah, tapi sudah kita lakukan pembinaan dan penjelasan,dengan menandata-ngi surat pernyataan," tandasn-ya. (ryn/msa/rah)

ryan hariyanto/koran madura

DIPERIKSA:Salah satu pasangan

muda-mudi saat diperiksa

oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol

PP) yang diduga melakukan pesta

miras.

SAMPANG - Penerima bantuan beras orang miskin (raskin) di Desa Panyeran-gan Kecamatan Pangaren-gan, Sampang banyak yang mengeluh karena jumlah beras banyak yang tidak sesuai. Mereka mendapatkan beras dalam jumlah 15 kilo-gram per sak, namun setelah mereka menakarnya beras tersebut bervariasi, ada yang beratnya 13 kilogram sampai 14 kilogram.

Warga Panyerangan ke-tika menerima beras raskin merasa terkejut karena beras yang didapat banyak tidak sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam sebanyak 15 kilogram. Mereka merasa heran karena hal ini bukan hanya terjadi 1 kali saja, bah-kan sangat sering. Banyak warga mendapatkan jatah beras miskin selalu kurang dari jumlah yang sudah di-tentukan. Padahal beras su-dah terbungkus dengan sak.

Salah satu warga Pany-erangan yang tidak mau dis-ebutkan namanya, anggap saja HS (40) mengatakan dirinya merasa dirugikan karena ja-tah yang didapat selalu kurang dari jumlah yang seharusnya. “Kejadian ini sudah sering, bahkan bukan saat ini saja saya menerima beras raskin dalam jumlah yang kurang, sebelum-sebelumnya juga seperti ini. Apa karena tim-bangannya yang rusak,” ung-kapnya kepada Koran Madura, Minggu (28/04).

Sementara kepala desa Panyerangan Arpa’i ketika dikonfirmasi membenarkan

pernyataan warganya kalau beras orang miskin banyak yang tidak sesuai dengan jum-lahnya, namun hingga saat ini warganya tidak pernah ada yang mengeluh tentang jum-lah raskin, dan dia menuding kalau ini pekerjaan kuli angkut yang sering mendistribusikan ke rumahnya.

“Memang banyak yang kurang ketika beras tersebut sampai ke rumah saya dan ini mungkin kerjaan kuli angkut yang sering menusuk beras. Kalau saya, mau gimana lagi. Namanya saja orang bekerja ada yang baik dan ada juga yang nakal. Sampai sekarang masih belum ada warga saya yang mengeluh terhadap jumlah beras tersebut,” je-lasnya.

Arpa’i menambahkan katika beras sampai ke ru-mahnya, dia langsung me-manggil apel yang berada di dusun masing-masing untuk mendistribusikan ke warganya. Karena warga Pa-nyerangan diberi pelayanan yang baik untuk tidak men-jemputnya sendiri ke rumah kepala desa, akan tetapi de-ngan diantarkan langsung ke rumahnya masing-masing.

“Kami tetap akan mem-berikan pelayanan yang baik terhadap warga saya, karena warga banyak yang tidak mempunyai kendaraan, se-hingga saya menyewa mobil pikap ke rumah apel di mas-ing-masing dusun,” tandasn-ya. (jun/msa/rah)

Page 7: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II 7SAMPANG

SDN 1 Banyuates Kekurangan Guru

Pemkab Kurang Perhatikan Wisata Air Terjun

Ada Beasiswa 10 Anak Madura yang Berprestasi

LEMBAGA PENDIDIKAN

TEMPAT WISATA

BANTUAN PENDIDIKAN

Menurut salah satu kor-ban yang enggan disebutkan namanya, aksi pencurian mobil ini terbilang rakus, sebab meski mobil tua dan berupa jenis pik-up yang su-dah jelek pun tetap dibawa lari pencuri.

"Mobil saya yang dicuri jenis pik-up tua. Kejadianya sekitar seminggu yang lalu," tutur pria separuh baya di depan toko onderdil kend-araan bermotor Jalan Imam Ghozali Sampang, Minggu (28/4).

Lebih lanjut ia menga-takan aksi pencurian ini ke-mungkinan besar dilakukan oleh orang yang professional, sebab hasil curian kendaraan tersebut dibongkar dan dijual eceran kepada pedagang ba-rang bekas.

"Awalnya saya tidak men-yangka, saat saya mau cari bak untuk pik-up saya yang baru, ternyata di tempat barang bekas di sekitar Ke-camatan Banyuates pintu mobil saya ada di sana. Jadi kemungkinan mobil saya ini

dibongkar dan dijual eceran," imbuhnya.

Maraknya aksi pencu-rian mobil di wilayah Sam-pang bagian utara ini juga dibenarkan oleh Mu'is (39). Menurutnya dalam jangka sebulan kemarin banyak mobil di wilayah utara hi-lang dibawa kabur pencuri. "Saya mendengar sudah ada tiga mobil yang hilang dan jenisnya mobil-mobil tahun lama," tandasnya.

Di tempat terpisah, Ka-sat Reskrim Polres Sampang AKP. Jeni Al Jauza hingga berita ini diturunkan saat dikonfirmasi melalui jar-ingan telepon belum mem-berikan jawaban. (iam/msa/rah)

SAMPANG - Warga di tiga Kecamatan, Kecama-tan, Robatal, Kecamatan Ketapang, dan Kecama-tan Banyuates Kabupaten Sampang resah dengan maraknya aksi pencurian mobil.

Aksi Pencurian Mobil Mulai Marak

SAMPANG - Meski infrastruktur jalan masuk wisata air terjun Toroan di Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang Sampang kurang mendapat perhatian, medan wisata air terjun sangat sulit, dan harus ditempuh dengan berjalan kaki dari bibir pantai, tak menyurutkan keinginan para pengunjung untuk datang melihat panorama keindahan air terjun Toroan.

Kesulitan akses ja-lan masuk dari jalan raya Ketapang menuju air terjun Toroan tersebut akibat akses jalan masuk tersebut tidak tersentuh pembangunan oleh Pemkab Sampang, lebih-lebih di sekitar pantai air terjun Toroan masih banyak penambang pasir ilegal yang sengaja memanfaatkan untuk kepentingan keuntungan pribadi.

Zainal Abidin (55), warga asal Ketapang Sampang, saat ditemui di lokasi wisata

air terjun Toroan Ketapang Sampang, Minggu (28/4) kemaren, mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah daerah yang kurang mem-perhatikan potensi wisata air terjun Toroan, sebab sampai saat ini air terjun yang alami tersebut tidak pernah diim-bangi dengan membangunan infrastruktur jalan menuju lokasi air terjun Toroan, bahkan penambang pasir ilegal yang bisa mengancam kerusakan lingkungan di sekitar air terjun-pun tidak mendapat tindakan tegas.

"Saya sebagai warga asli Ketapang Sampang sangat prihatin atas kurang pedulin-ya pemkab Sampang. Dalam hal ini Disbudparpora Sam-pang, terkait potensi wisata yang merupakan satu-satu-nya di Kabupaten Sampang yang ada air terjun alami yang turun langsung ke laut utara Sampang. Bahkan saya yakin jika pemkab Sampang menggarap serius potensi

wisata ini, akan menambah penghasilan asli daerah dan secara otomatis masyarakat sekitar akan memperoleh nilai tambah ekonomi,” terangnya kepada Koran Madura, Minggu (28/4).

Sementara Saidah (25), warga asli Kecamatan Sampang kota, ia bersama keluarga rela menempuh perjalan jauh kurang lebih satu jam dari Kota Sampang, hanya untuk melihat dan merasakan keindahan air terjun Toroan yang berada di Kecamatan Ketapang Sam-pang.

Saidah, yang baru perta-ma kali datang ke wisata air terjun Toroan, mengungkap-kan kekagumannya. Ternyata sangat indah dan tidak men-yangka kalau di Kabupaten Sampang juga memiliki po-tensi obyek wisata yang tidak kalah dengan obyek wisata di daerah lain.

Memang ia menyadari kalau akses jalan dari Sam-

pang menuju Kecamatan Ketapang masih relatif bagus, tapi dari jalan raya bibir pan-tai menuju lokasi air terjun Toroan butuh tenaga ekstra untuk sampai karena jalan dari bibir pantai masih belum dibangun jalan dan harus melalui jalan setapak yang menuh kerikil pasir laut yang berserakan.

"Tapi yang jelas meski akses masuk butuh perjuan-gan, namun saat sampai ke lokasi air terjun Toroan, rasa lelah itu sudah langsung terbayar dengan panorama keindahannya. Kami ber-harap pemkab setempat bisa ikut andil untuk membenahi pembangunan infra struktur di sekitar lokasi air terjun Toroan, agar potensi wisata ini akan tetap bertahan dan lebih menarik peminat yang datang untuk menyaksikan panorama keindahan air terjun Toroan yang berada di Kecamatan Ketapang,” pung-kasnya. (hol/msa/rah)

MENGABADIKAN KENANGAN: Terlihat beberapa pengunjung sedang menikmati wisata air terjun Toroan Kecamatan Ketapang Sampang, Minggu (28/4) kemarin. Mereka sempat berfoto untuk mengabadikan kenangan di air tersebut.

holis/koran madura

KRIMINALITAS: Kapolsek Cikupa Kompol Bresman Daniel saat menunjukan barang bukti kejahatan dan tersangka komplotan pencurian barang elektronik di polsek Cikupa, Tangerang, Banten. Empat orang komplotan spesialis barang elektronik asal Lampung Selatan tersebut berhasil dibekuk, 2 pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan petugas.

ant/lucky. r

SAMPANG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Us-aha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan ban-tuan beasiswa kepada 10 anak berprestasi di Pulau Madura untuk melanjutkan sekolah di Akademi Perikanan Sidoarjo (APS).

“Bantuan beasiswa ini hing-ga mereka lulus dan ini sebagai salah satu tanggung jawab so-sial kepada masyarakat di Pu-lau Madura,” kata Wakil Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko di Sampang.

Ia menjelaskan, ke-10 siswa lulusan SLTA yang men-

dapatkan bantuan beasiswa itu semuanya dari Kabupaten Sumenep. Mereka semuanya merupakan siswa dari Kecama-tan Giligenting.

Sedangkan di kabupaten lain, yakni di Sampang dan Bangkalan bantuan yang di-berikan oleh perusahaan ini dalam bantuk lain.

“Kalau di Kabupaten Sam-pang, bantuan yang diberikan SKK Migas berupa program bantuan pengeboran air bersih dan pembangunan jalan rabat beton, plengsengan, dan pema-vingan jalan,” katanya.

Di Kabupaten Bangkalan,

bantuan yang diberikan peru-sahaan ini sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat berupa pendidikan membatik bagi warga dan bantuan jaring bagi sebagian nelayan.

Pemberian bantuan bea-siswa kepala siswa berprestasi di Pulau Madura ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial oleh perusahaan dan selanjutnya SKK Migas ber-encana membentuk forum CSR Migas guna mensinergikan se-luruh kegiatan yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang berop-erasi di Pulau Madura.

Tidak hanya itu, SKK Migas juga berencana membangun kantor perwakilan sesuai ke-butuhan yang diharapkan oleh masing-masing pemerintah daerah yang ada di Pulau Ma-dura.

Diharapkan dengan adanya kantor perwakilan di masing-masing kabupaten di Madura itu, maka komunikasi antara SKK Migas dan Kontraktor KKS bisa terjalin dengan baik.

Di Pulau Madura ada lima perusahaan Migas yang kini beroperasi, yakni Husky - CNOOC Madura Ltd, Petronas Carigali Ketapang II, Kangean

Energy Indonesia Ltd, Camar Resources Canada, Inc, dan PT Santos Madura Offshore Ltd.

Secara terpisah, Wakil Bu-pati Sampang Fadhilah Budiono berharap ke depan perusahaan migas yang ada di Madura bisa berkoordinasi lebih intensif de-ngan jajaran pemkab, mengin-gat antara perusahaan dengan pemkab saling membutuhkan.

“Makanya, kami berharap SKK Migas dan Kontraktor KKS bisa segera merealisasikan kan-tor perwakilan di masing-mas-ing kabupaten, sehingga kami bisa berkoordinasi lebih inten-sif,” katanya. (ant/rah)

SAMPANG – Kepala SDN 1 Banyuates Saimun mengatakan di sekolah tempatnya mengajar kekurangan guru. Jumlah Guru yang ada di sekolah tersebut tak sesuai dengan jumlah siswa dan siswi yang sangat banyak di se-kolah itu.

Menurut Saimun, SDN 1 Banyuates kekurangan guru karena banyak guru di sekolah yang dikelolanya itu sudah pension. Gurunya kini tinggal enam orang saja, sementara muridnya mencapai 287 pela-jar. Dari enam guru tersebut terdiri 4 PNS dan 2 berstatus guru tidak tetap.

”Ini kan tidak sesuai dengan jumlah siswa dan guru, tenaga guru kurang, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terhadap siswa juga kurang maksimal untuk mata pelajarannya," terang Sai-mun kepada Koran Madura.

Akibat kekurangan guru itu berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar (KMB) di sekolah tersebut. Tak hanya itu. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun

terhadap siswa dinilai kurang sempurna.

Meski mengalami keter-batasan tenaga pendidik, kata Saimun, pendidikan masih

ditangani dengan baik. Hanya saja KBM menjadi kurang op-timal karena sekitar 54 siswa per kelas ditangani seorang guru. "Jadi, per kelas sekitar

54, tinggal kalikan kelas be-rarti kan ratusan siswa, dan itu hanya enam guru. Kalau sep-erti ini tahun depan gimana," ujarnya.

Seharusnya yang ideal, lanjut Saimun, untuk siswa dalam satu ruang itu seban-yak 25 siswa, ditangani oleh seorang guru kelas. Pihaknya berharap agar ada penamba-han guru untuk SDN 1 Bany-uates. Sebab, menurutnya jika kondisi sekolah tetap kekurang guru, maka murid akan menjadi korban karena KBM tak berjalan maksimal.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Daerah (UPTD), Amar Jaya membe-narkan kekurangan tenaga pendidik di sekolah terse-but. Ia menjelaskan min-imnya tenaga guru di SDN 1 Banyates akan menyebabkan ketidakefektifan seorang guru maupun murid saat menerima mata pelajaran.

”Semoga saja dengan adanya itu bisa ada penamba-han guru dan pelajaran yang diterima oleh siswa juga baik. Tapi kalau masih kurang guru, tidak akan bisa maksimal proses KBM di sini," tandasn-ya. (ryn/msa/rah)

ryan hariyanto/koran maduraBERMAIN: Siswa-siswi SDN 1 Banyuates Sampang sedang bermain menikmati kebersamaan sesama murid di halaman sekolah karena proses belajar-mengajar tidak efektif akibat kekurangan tenaga pendidik.

HARI KAMERA LUBANG JARUM SEDUNIA: Komunitas Kamera Lubang Jarum (KLJ) Makassar membuat kamera dari barang-barang bekas di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel, Minggu (28/4). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati "Worldwide Pinhole Photography Day 2013 yaitu Hari Fotografi Lubang Jarum setiap tanggal 28 April setiap tahunnya yang dirayakan oleh para pinholer di seluruh dunia.

ant/dewi fajriani

Page 8: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II8 BANGKALAN

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan

Shafiuddin Asmoro

Fuad dan Imam Bukhori Berebutkan Suara di Dapil I

Touring Sejawat Seri 21 Diikuti 650 BikerWarga Minta Pemerintah Menindak Pasangan Tak Sopan

POLITIK

ADVERTORIALPADU KASIH

Ketua komisi A DPRD Bangkalan, Shafiuddin Asmoro meminta pemerintah dae-rah melalui pihak terkait Badan Kepegawaian Daerah dan In-spektorat untuk lebih intens melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap semua pegawai pemerintahan daerah di lingkungan pemkab Bangka-lan.

Banyaknya kasus yang mel-ibatkan pegawai merupakan bukti bahwa pembinaan dan pengawasan terhadap pegawai di pemerintahan kabupaten Bangkalan sangat lemah, bah-kan dinilai gagal.

“Bagi pegawai yang terlibat kasus hukum untuk diberikan sanksi yang lebih tegas sesuai dengan peraturan yang ada, karena ini dampak dari begitu lemahnya pengawasan terha-dap pegawai yang ada,’’ ungka-pnya, kemarin (28/4).

Menurutnya, jika pemkab dan pihak tekait melakukan pengawasan yang baik maka ke-jadian seperti ini tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, penga-wasan dan pembinaan perlu di-evaluasi agar kejadian-kejadian yuang dapat mencoreng nama baik pemerintah tidak terulang kembali.

Dengan cara memaksi-malkan pembinaan dan pen-gawasan diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat. Se-hingga maksimalasi pembinaan dan pengawasan itu, tak ada lagi pegawai negeri di bawah

pemerintahan kabupaten Bangkalan yang terlibat dengan narkoba dan obat terlarang lainnya.

“Kejadian itu kan pada jam kerja, oleh karena itu pembi-naan dan pengawasan perlu ditingkatkan kembali agar para pegawai tidak leluasa mel-akukan tindakan-tindakan in-displiner,” pintanya.

Hal senada juga disampai-kan oleh sekretaris komisi A DPRD Bangkalan Siti Fatonah Rachmaniyah. Sekretaris Komi-si yang membidangi hukum dan kepemerintahan ini sangat menyayangkan dan menye-sali perbuatan yang dilakukan oleh oknum pegawai tersebut. Karena, menurutnya peristiwa semacam ini merupakan puku-lan terhadap semua pegawai di

lingkungan Bangkalan.“Kami sangat prihatin dan

sangat menyayangkan kejadi-an ini. Karena, apa yang telah dilakukan oleh oknum pega-wai sangat memalukan dan ini menjadi cambuk bagi kita semua,” ungkap satu-satunya anggota legislatif dari kaum perempuan di Bangkalan.

Politisi partai Bintang Reformasi ini berharap kepada pihak yang berwenang wajib memproses kasus itu. Sehingga menjadi pelajaran yang ber-harga bagi semua, terutama di kalangan pegawai negeri sipil. Ia meminta agar pemkab harus lebih peka dan sensitif dalam hal ini, sebab peristiwa tersebut sangat memalukan. Kemudian, juga menunjukan ketidakmam-puan pemkab dalam membina pegawai di lingkungan pemer-intah setempat.

“Semoga ini menjadi pela-jaran yang berharga, dan tidak pernah terjadi lagi untuk masa yang akan datang, maka ke-pada pihak yang berwajib untuk menghukum yang bersang-kutan seberat-beratnya agar dapat menimbulkan efek jera,” tandasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya kepolisian Resort Bangkalan bulan Maret telah menangkap 3 pegawai instansi pemerintah, satu di antaranya merupakan PNS dan lainnya adalah Telaga Harian Lepas (THL). Kemudian baru-baru ini dalam penyisiran di kampung narkoba yang bera-da di dusun Tapel Desa Parseh Kecamatan Socah, Polres Bang-kalan kembali menangkap ok-num pegawai di beberapa bilik yang sedang menikmati barang haram tersebut. Dalam penang-kapan itu terdapat 3 orang PNS dan satu orang yang berprofesi sebagi THL.(dn/rah)

BANGKALAN - Pemili-han umum legislatif un-tuk memperebutkan kursi di DPRD Bangkalan 2014 mendatang diprediksi bakal berlangsung sengit, karena dua tokoh karismatik Imam Bukhori mencalonkan diri menjadi anggota legislatif di daerah pemilihan (dapil) satu bersama dengan Fuad Amin mantan Bupati Bangkalan.

Selama ini, keduanya dikenal sebagai tokoh politik di Bangkalan yang berbeda pilihan politiknya. Imam Bukhori berangkat dari Par-tai Nasional Demokrat (Nas-dem), sedangkan Fuad Amin berangkat dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Menurut pengamat poli-tik Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan Moh Syafi, persaingan perebutan kursi di dapil satu diprediksi akan cukup seru. Setelah dalam pemilukada waktu lalu men-imbulkan antiklimaks yang cukup menegangkan.

“Seperti yang telah kita ke-

tahui bersama, Ra Imam gugur sebelum konteks pertarungan dalam pemilukada, karena pu-tusan PTUN,” katanya.

Mengenai elektabilitas keduanya, sepanjang me-menuhi persyaratan KPU, sangat dimungkinkan kedu-anya akan bertemu dalam pertarungan calon legislatif (caleg). Sebab, dilihat dari segi ketokohan memang ked-uanya akan mendapatkan pe-luang yang sama, untuk maju dan terpilih di kursi dewan.

Akan tetapi, lanjutnya, jika dalam perjalanan poli-tik akan memperebutkan jabatan sebagai ketua dewan. Sangat minim untuk partai Nasdem. Sebab, dirinya me-nilai partai tersebut meru-pakan partai baru yang be-lum teruji. Sedangkan partai Gerindra sudah terbukti pada pemilu 2009 lalu. Hal itu ter-lepas dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini ketua dewannya berasal dari kader partai tersebut. ”Ger-indra termasuk partai yang

menduduki peringkat 10 be-sar dalam pemilu lalu,” ung-kapnya.

Selain itu, jika dilihat dari pengaruh politiknya Ra Fuad terbukti sudah dua periode memimpin Bangkalan dalam pemilihan langsung. Tak kalah juga Ra Imam juga mer-upakan mantan DPR Pusat.

”Tetapi pemilihan Ra Imam menuju kursi DPR bukan secara langsung, itu merupakan pemilihan partai. Mengenai ideologis politik, saya rasa keduanya sama. Na-mun, perbedaannya terletak pada tujuannya,” terangnya.

Ketua DPD Nasdem Bang-kalan, Imam Bukhori menya-takan bahwa partai Nasdem bertekad merebut sedikitnya 30 kursi di DPRD Bangkalan.

“Kita akan berusaha mak-simal untuk meraih dukungan masyarakat Bangkalan. Partai Nasdem akan terus menga-wal perubahan di Bangkalan,” terang Imam Bukhori, ketua DPD Nasdem Bangkalan, waktu lalu.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal Partai Gerindra Im-ron Rosyadi mengatakan target kursi partai Gerindra sebanyak 15 kursi. Hal itu diupayakan agar benar-benar bisa menciptakan perubahan, khususnya dalam dukungan menjadikan Prabowo Subian-to sebagai presiden Indonesia tanpa melakukan koalisi.

Menurutnya, dalam me-nentukan kebijakan tanpa melakukan koalisi tidak akan tersandera oleh kepentingan-kepentingan politik pihak lain. Pihaknya yakin dalam penca-legan 2014 mendatang, akan bisa meraih angka tersebut. Dia menilai banyaknya dukun-gan dan bergabungnya Ra Fuad ke Partai Gerindra pada pencalonan legislatif menda-tang sangat berpengaruh ter-hadap perolehan kursi.

“Tanpa koalisi merupakan jalan yang tepat mewujud-kan perubahan yang selama ini diimpikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.” ka-tanya. (ori/rah)

BANGKALAN – Touring Sepeda Jelajah Wisata Jawa Timur (Sejawat) seri ke-21 rupanya mendapatkan an-tusias dari berbagai biker yang ada di Jawa Timur (Jatim). Bertempat di kabu-paten Bangkalan, sebanyak 650 biker turut mengambil bagian dalam menikmati rute offroad yang diberikan panitia.

Diawali dengan pelepasan secara simbo-lis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan, sejawat kali ini menyuguhkan rute yang cukup melelahkan dengan beragam tanjakan, jalan landai, dan turunan, benar-benar membuat kepuasan tersendiri bagi peserta.

”Rute yang dapat dinikmati para biker yakni sepanjang 35 kilometer, 90 persen rutenya offroad,” kata ketua Teknis Panitia Lokal, Edy Moeljono, Min-ggu (28/4).

Dia menambahkan, an-tusias para peserta bisa dilihat sejak pendaftaran dibuka. Terbukti hanya dalam waktu 3 jam pendaf-taran yang dibuka panitia melalui online, jumlah pe-serta yang mendaftarkan diri melebihi target. Se-jawat tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata, budaya, dan produk unggulan di daerah Jatim. Usai mengikuti se-luruh rangkaian acara dan rute jelajah nan menan-tang, seluruh peserta juga berkesempatan memper-ebutkan doorprize.

”Khusus seri ke-21 ini diletakkan di sini, agar para biker yang berasal dari luar dapat mengetahui wisata yang ada di Bangkalan. Un-tuk Start dan Finisnya bera-da di Rest area Suramadu,” terangnya.

Menurutnya, waktu

yang dibutuhkan dalam penyelesaian rute kurang lebih memakan 3 jam untuk sampai di garis finish. Ada dua pos yang wajib dilalui pengendara yakni pos satu yang berada di depan Uni-versitas Trunojoyo Madura (UTM), sedangkan pos ked-ua tepat berada di keting-gian bukit kapur desa Pen-dabah Kamal.

”Dari tempat itu, para biker bisa menikmati pe-mandangan laut dan alam sekitar. Selain itu, dalam pelaksanaannya ada juga lomba sesi foto selama per-jalanan,” ungkapnya.

Dalam sambutannya bu-pati Bangkalan , M Makmun Ibnu Fuad yang diwakili Sekertaris Daerah, Syaiful Djamal mengatakan, se-jawat merupakan kegiatan yang bermakna positif. Se-lain berolahraga kegiatan itu dapat memperkenalkan

potensi yang ada di setiap daerah.

Menurutnya, rute yang dilalui merupakan jalanan offroad penuh dengan tan-tangan yang dapat memacu adrenalin, sehingga para biker diminta berhati-hati dalam perjalanan offroad.

”Ini sebagai sarana olahraga yang dapat me-nyegarkan badan. Selain itu, dengan rute yang disu-guhkan dapat memberikan kepuasan batin, karena setiap rute merupakan pe-mandangan yang indah,” ungkap Syaiful yang juga sebagai Ketua Umum Pani-tia Lokal Sejawat 21.

Sementara itu, Ketua Sejawat Pusat, Armuji men-gatakan dalam kegiatan bersepeda yang dilakukan para biker, tidak hanya di Bangkalan saja, tetapi tour-ing seperti itu dilakukan di setiap kota yang ada di Ja-

tim.”Pentingnya diadakan

kegiatan tersebut sebagai pengikat tali silaturrahmi antar komunitas sepeda. Kedua, kegiatan tersebut sangat berpotensi untuk memperkenalkan keung-gulan di setiap daerah,” ka-tanya.

Menurutnya, seri ke-21 tersebut sengaja diadakan di Bangkalan, karena po-tensi wisata yang ada cukup variatif. Apalagi, Bangkalan merupakan kota yang mem-punyai produk dan budaya yang beragam.

”Para biker Sejawat dapat mengetahui potensi wisata yang ada di Bang-kalan. Nantinya 37 kota di Jatim juga akan dilalui oleh para pecinta sepeda gunung ini,” terang Armu-ji yang sekaligus Anggota Komisi A DPRD Surabaya. (ori/rah)

BANGKALAN – Warga me-minta pemerintah melalui in-stansi terkait agar menertibkan pasangan muda-mudi yang sering berbuat amoral di Jalan Asmara Bangkalan. Mereka biasanya melangsungkan ak-sinya di sekitar jalan lingkar (Ringroad) barat, akses menuju Paserean Mbah Kholik Bangka-lan.

Adegan bermesraan pasan-gan muda-mudi di Jalan Asmara itu sudah tidak wajar, karena sudah tak lagi mempedulikan pengguna jalan lainnya. Pasan-gan muda-mudi itu tidak hanya menghabiskan waktu dengan menikmati udara segar di ar-eal tersebut, melainkan juga selepas nongkrong biasanya dilanjutkan dengan acara pin-dah lokasi ke tempat sepi yang diyakini lebih aman. Biasanya di dekat pepohonan tak jauh di sekitar jalan tersebut.

Kejadian itu sudah ber-langsung cukup lama. Bahkan masyarakat yang sering meli-hat adegan tak seharusnya itu telah pernah menegurnya, namun teguran dari warga sekitar tersebut tak membuat pasangan muda-mudi mesum itu berhenti melakukan aksi abnormalnya. Bahkan mereka acap berbuat terang-terangan dan mempedulikan dilihat oleh pengguna jalan yang berlalu la-

lang di tempat itu.“Gaya pacaran sekarang

sangat memprihatinkan, mere-ka di tempat terbuka berani beradegan yang sangat tidak bermoral. Pernah saya lewat bahkan saya foto mereka itu, mereka tidak peduli dengan keberadaan saya dengan istri saya,” tutur salah satu war-ga yang enggan disebutkan namanya, kemarin (28/4).

Pria berambut cepak ini menilai, ulah pasangan muda-mudi yang berlebihan tersebut telah meresahkan warga. Ban-yaknya pasangan yang asyik berduaan di jalan itu mem-buatnya sangat risih. Ia bersa-ma keluarganya sering melinta-si di jalan tersebut, karena akses itu salah satu jalan menuju pe-rumahan yang di tempatinya, sesering itu pula dirinya kerap bertemu dengan pasangan mu-da-mudi yang memadu kasih tak sopan di areal tersebut.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bangkalan, Bambang Setiawan mengakui banyaknya laporan warga terkait prilaku muda-mudi yang semakin mempri-hatinkan. Laporan yang dit-erima bahwa pasangan yang memadu asmara biasanya di-lakukan di tempat-tempat yang sepi, di antaranya jalan menuju pasarean Mbah Kholil yang

dikenal dengan jalan Asmara dan di bancaran sekitar lokasi Stadion Kerapan Sapi.

“Ya, kami mulai minggu-minggu kemarin telah menin-daklanjuti laporan warga dengan berpatroli, dengan harapan kegiatan-kegiatan yang berpotensi mesum da-pat diminimalisir bahkan bisa diberantas,” ungkapnya, kema-rin,(18/4).

Bambang menjelaskan pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan apabila menemukan pasangan muda-mudi yang melakukan perbuatan mesum di tempat umum. Karena prilaku seperti itu sangat mengganggu keny-amanan masyarakat. Oleh karena itu, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Akan tetapi harus diberikan tinda-kan-tindakan yang dapat men-imbulkan efek jera bagi pasan-gan yang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu keny-amanan masyarakat.

“Sejauh ini, memang kami belum melakukan razia, akan tetapi kita lakukan sosialisasi dengan berpatroli saja. Apa-bila dengan berpatroli itu tetap tidak memberikan dampak bagi pasangan yang berbuat mesum, maka kami akan lakukan razia biar tidak mengulangi lagi,” tegasnya.(dn/rah)

Pemkab Gagal Mengawasi PegawainyaBANGKALAN - Semakin banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Bangkalan yang terlibat kasus narkoba beberapa bulan terakhir, membuat DPRD setempat angkat bicara. Apalagi dalam dua bulan terdapat 4 PNS terlibat penggunaan obat-obatan terlarang.

BERPADU KASIH:

pasangan pemuda-mudi saat berpadu

kasih di jalan menuju

pasarean Mbah Kholil Bangkalan,

Minggu (28/4)

kemarin.

doni heriyanto/koran madura

POLITISI PESOHOR

PARPOL: Dari kiri-kanan,

Artis caleg Partai Nasdem

Donny Damara, penyanyi yang juga menjadi

caleg PDI Perjuangan Edo

Kondologit, Anggota DPRD Jakarta Wanda Hamidah dan aktivis Rumah

Kebangsaan (RK) Cornelia

Agatha menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di

Jakarta. Diskusi membahas

dilematika politisi pesohor dalam

rekrutmen partai politik.

ant/dhoni setiawan

ANTUSIAS: Para Biker Sejawat seri 21 saat pelepasan di Rest Area Suramadu, kemarin (28/4). Touring Sepeda Jelajah Wisata Jawa Timur (Sejawat) seri ke-21 tersebut ternyata mendapatkan rasa antusias dari berbagai biker yang ada di Jawa Timur (Jatim).

ori/koranmadura

Page 9: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106| TAHUN II 9LINTAS MADURA

Kepastian hengkangnya Fuad Amin Imron terlihat dari inisiatif mantan Bupati Bang-kalan itu yang kini maju men-calonkan diri sebagai caleg dari Partai Gerakan Indone-sia Raya (Gerindra). Majunya Fuad untuk memperkuat par-tai Gerindra otomatis menim-bulkan kesan ayahanda Bupati Bangkalan Makmud Ibnu Fuad

itu tak ubahnya kutu loncat partai.

“Fuad Amin mendaftar-kan diri sebagai bacaleg Partai Gerindra di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kota Bangkalan, Kecamatan Aros-baya dan Kecamatan Socah, Bangkalan,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Bangka-lan Imron Rosyadi.

Akan tetapi, seiring de-ngan pergantian kepemimpi-nan di tubuh PKB itu, mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron ini juga mengalihkan haluan politiknya bergabung dengan Partai Gerindra.

“Mantan Bupati Bang-kalan Fuad Amin Imron ini merupakan salah satu tokoh berpengaruh yang bergabung dengan Partai Gerindra. Ma-kanya kami optimis, pada pemilu legislatif 2014 nanti, Gerindra akan mampu men-dulung dukungan suara dari masyarakat di Bangkalan ini,” kata Imron menjelaskan.

Nama Fuad Amin Imron sendiri, kata Imron Rosyadi, telah tercatat sebagai daf-tar calon sementara (DCS) dan telah disetorkan ke KPU Bang-

kalan beberapa waktu lalu.Ia juga menuturkan, dapil

1 nantinya akan menjadi dapil yang akan menarik per-hatian dalam kancah politik lokal di Kabupaten Bangka-lan, mengingat sejumlah to-koh politik dan berpengaruh juga akan bersaing berebut dukungan masyarakat di dapil ini.

Salah satunya adalah KH Imam Bukhori Kholil, famili mantan Bupati Fuad Amin Im-ron sendiri, yang juga meru-pakan lawan politiknya pada pelaksanaan pilkada Bangka-lan yang digelar pada 12 De-sember 2012.

Kedua tokoh yang dikenal berbeda pandangan dalam dunia politik. Tokoh lainnya ialah Ismail Hasan dari Partai

Demokrat. yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan.

“Kami menargetkan mini-mal mendapatkan dukungan 19 kursi di DPRD Bangkalan nanti,” kata Imron Rosyadi.

Anggota KPU Bangkalan, Tajul Anwar membenarkan pencalonan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron di dapil 1 dari Partai Gerindra itu.

Ia juga menjelaskan, jum-lah kursi yang diperebutkan di dapil 1 itu sebanyak 9 kursi. “Umumnya yang mencalon-kan diri di dapil 1 ini memang bacaleg yang berkualitas dan berpengaruh, serta memiliki banyak dukungan. Ada juga anggota DPRD lama,” kata Ta-jul Anwar. (ant/rah)

PASUKAN PENDARAT. Korps Marinir TNI AL mengikuti Gelar Pasukan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim. Latgab TNI yang akan digelar di empat titik (Jakarta, Situbondo, Sangatta Kaltim dan Bima NTB) itu, TNI AL mengerahkan 16.745 prajurit dan ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Mantan Bupati Perkuat GerindraBANGKALAN – Teka-teki Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron pindah partai jelas sudah. Fuad yang sebelumnya fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa dan menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB, kini meninggalkan partai yang identik de-ngan partai KH. Abdurrahman Wahid. Hengkangnya Fuad dari PKB diperkirakan akan berdampak pada pengembosan perolehan suara partai tersebut.

SAMPANG - Sebagian korban banjir di Kota Sam-pang, Jawa Timur, kini mulai terserang diare dan bebera-pa di antaranya dilaporkan terserang gatal-gatal.

“Kami sudah memer-intahkan tim medis untuk melakukan penelitian lapa-ngan dan memberikan pen-gobatan kepada mereka,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Firman Pria Abadi kepada Antara di Sampang.

Ia menjelaskan, penyakit diare dan gatal-gatal me-mang merupakan dampak yang bisa ditimbulkan bagi para korban banjir. Hal itu terjadi, karena air yang di-gunakan warga untuk ke-butuhan sehari-hari kurang bersih, yakni bercampur lumpur. Sehingga, mereka rentan terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal dan penyakit perut seperti diare dan muntaber.

Firman menjelaskan, sampai saat ini, pihak Dinkes Sampang terus me-mantai kondisi kesehatan masyarakat terdampak ban-jir di delapan desa dan enam

kelurahan di Kecamatan Kota Sampang.

Menurut dia, hal itu di-lakukan, karena banjir se-waktu-waktu tetap terjadi. Bahkan dalam dua minggu terakhir ini, banjir di kota Sampang sudah tiga kali ter-jadi.

“Pantauan yang kami lakukan tentunya merupa-kan pemantauan passif yak-ni menunggu laporan dari masyarakat,” ucapnya, men-jelaskan.

Namun, kata dia, setiap laporan yang masuk, pasti akan ditindaklanjuti oleh petugas lapangan. Tidak hanya itu saja, petugas juga melakukan penelitian lapa-ngan guna mengantisipasi mewabahnya jenis penyakit yang menimpa warga korban banjir tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang mencatat kerugian material akibat musibah banjir yang mel-anda Kota Bahari Sampang itu ditaksir mencapai Rp 28 miliar lebih.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Sampang Imam Sanusi, taksiran kerugian material itu meliputi lima sektor, yakni Perumahan sebesar Rp5.003.000.000, Sosial Rp2.943.000.000, In-frastruktur Rp8.558.000.000, Ekonomi Produktif Rp 5.172.000.000, Lintas Sektor Rp6,831.000.000.

Imam Sanusi mengata-kan saat ini pihaknya telah melaporkan tentang jum-lah kerugian material yang terjadi akibat banjir itu ke pemerintah provinsi Jatim dan pemerintah pusat agar segera mendapatkan ban-tuan. (ant/rah)

PASCA BANJIR

Sebagian Korban Banjir Terserang Diare

BANGKALAN – Pakar Hukum dan Pengamat Poli-tik Moh Syafi menyatakan gaji dewan yang mengun-durkan diri akibat maju lagi dalam pendaftaran caleg mendatang dari partai ber-beda harus ditangguhkan karena rawan masalah hu-kum. Menurutnya, apabila seseorang dengan sendiri melepaskan haknya atau mengundurkan diri, maka saat itu dia kehilangan hak-haknya. Apalagi mundur dirinya dari legislatif itu merupakan persyaratan dari Peraturan KPU nomor 13 ta-hun 2013.

Dalam peraturan KPU nomor 7 tahun 2013, seba-gaimana diubah dalam pera-turan KPU nomor 13 tahun 2013 menyebutkan, anggota dewan yang ingin mencalon-kan kembali melalui parpol berbeda harus mengundur-kan diri. Jika tidak, yang ber-sangkutan terancam dicoret sebagai salah satu kontestan pada pileg.

“Selama peraturan itu tidak direvisi, ya wajib di-patuhi. Harus mengundur-kan diri, Peraturan KPUnya begitu,” jelas Syafi.

Dia menerangkan, setiap anggota dewan yang ingin maju kembali dengan parpol berbeda, maka wajib men-gundurkan diri. Penyerahan pengunduran diri itu diser-ahkan saat pendaftaran DCS (Daftar Caleg Sementara), paling lambat penyerahan surat pengunduran diri sam-pai masa perbaikan DCS.

Menurutnya, anggota yang loncat parpol tidak harus menunggu SK pember-hentian dari Gubernur turun. Tetapi, diberi toleransi surat pengunduran diri cukup per-setujuan Ketua DPRD atau Sektretaris Dewan.

Namun, yang harus di-pahami oleh anggota de-wan, SK dari Gubernur ber-sifat administrasi. Dengan mengundurkan diri, maka lepas sudah haknya sebagai anggota dewan. Jika nanti ada anggota dewan yang

mengundurkan diri masih mengambil haknya dengan alasan SK Gubernur belum turun, maka rawan terjadi masalah hukum.

“Bisa saja itu dipersoal-kan pada hukum. Karena dia sudah melepaskan sebagai anggota dewan, tapi masih mengambil hak-hak anggota dewan seperti gaji dan tun-jangan lain. Meskipun proses peresmian tetap menunggu SK Gubernur. Artinya, kalau seseorang diangkat Guber-nur, maka pemberhentian melalui Guberbur,” ungka-pnya.

Penyerahan surat pen-gunduran diri selambat-lam-batnya sampai masa perbai-kan DCS. Kalau sampai tidak melampirkan, itu artinya tidak memenui syarat. Jika masih diloloskan, berarti KPUnya yang melanggar aturan.

Menurutnya, Sekwan (Sekretaris DPRD) juga mempunyai kewajiban hu-kum untuk diproses dan pu-nya kewajiban hukum untuk tidak memberikan hak dan tunjangan sejak pengun-duran diri dibuat.

”Jadi, saya rasa Sekwan harus menahan atau me-nangguhkan hak-hak dewan yang mengundurkan diri. Kalau Sekwan tetap mem-berikan, dikawatirkan rawan dipersoalkan masalah hu-kum,” terangnya. (ori/rah)

RAWAN MASALAH HUKUM

Pengamat Politik: Gaji Dewan Harus Ditangguhkan

BANGKALAN - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelangkaan BBM jenis solar di Bangkalan be-berapa waktu terakhir mulai mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok, meski tidak signifikan.

Beberapa komoditas men-galami sedikit kenaikan harga, meski juga ada beberapa barang lainnya justeru mengalami pe-nurunan harga.

Menurut Sutijah, salah se-orang pedagang yang berhasil dimintai keterangan, kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditi. “Ada beberapa yang naik, tapi gak banyak naiknya, paling yang mencolok ya telur ini Mas, dari Rp 15.000 pekan lalu, sekarang sudah naik men-jadi Rp 18.500,” jelasnya.

Sedangkan seorang peda-gang sembako di Pasar Ki Lemah Duwur, Soleha, menga-takan meski ada yang kenaikan harga seperti yang terjadi pada komoditi telur, rata-rata harga barang dagangannya masih sta-

bil, tak ada lonjakan harga yang cukup berarti. “Belum Mas, be-lum ada kenaikan, ini masih datar-datar saja harga barang-barang,” ungkapnya.

Bahkan menurut Soleha, sejumlah barang kebutuhan pokok ada yang mengalami penurunan harga beberapa hari terakhir. “Malahan untuk bawang, cabe, dan beras ada sedikit turun harganya,” im-buhnya.

Dari pantauan Koran Ma-dura di pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, Minggu (28/4) ke-marin, diketahui harga kebu-tuhan pokok masih cenderung stabil, akan tetapi kenaikan harga terjadi di beberapa pasar di tempat lain.

Atas kondisi tersebut, da-pat dipahami bahwa rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah dan kelangkaan solar yang terjadi mulai mem-pengaruhi harga kebutuhan pokok di Bangkalan dan seki-tarnya, meski tidak signifikan. (dn/rah)

DAMPAK BBM

Rencana Kenaikan BBM Mulai Pengaruhi Harga Sembako

DAMPAK BBM. Harga komoditas kebutuhan pokok yang ada di pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan tetap stabil, meski di tempat lain mulai terjadi kenaikan harga akibat pengaruh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

Dalam peraturan KPU nomor 7 tahun 2013, sebagaimana diubah

dalam peraturan KPU nomor 13 tahun 2013 menyebutkan, anggota dewan yang ingin mencalonkan

kembali melalui parpol berbeda harus mengundurkan diri.

Tidak hanya itu saja, petugas juga

melakukan penelitian lapangan guna mengantisipasi

mewabahnya jenis penyakit yang

menimpa warga korban banjir

tersebut

Majelis Alumni IPNU Jatim Dukung Mendikbud PENDIDIKAN

JAWA TIMUR - Presidium Majelis Alumni Ikatan Pela-jar NU (IPNU) Jawa Timur siap mendukung Mendikbud Mo-hammad Nuh terkait dengan kebijakan ujian nasional yang tahun ini mengalami kisruh dalam pelaksanaan untuk UN tingkat SMA dan sederajat.

“Kami siap di belakang untuk mendukung Pak Nuh karena Majelis Alumni IPNU memang bersifat ‘supporting system’ untuk membenahi dun-

ia pendidikan,” kata Ketua Pre-sidium Wilayah Majelis Alumni IPNU Jatim H. Muzammil Syafii di Surabaya, Minggu (28/4).

Hal itu diungkapkan dalam Silaturrahmi Presidium Wilayah Majelis Alumni IPNU Jatim yang dibuka oleh Mendik-bud dan dihadiri Ketua Presidi-um Pusat Majelis Alumni IPNU Dr. H. Hilmy Muhammadi-yah, Ketua PBNU Prof. Kacung Maridjan, M.A., dan Wakil Ket-ua PWNU Jatim dr. H.M. Thohir.

Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim M. Fadlli menilai Mendik-bud tidak bersalah dalam kisruh UN 2013 itu. “Kami juga men-dukung, tetapi bukan karena kedekatan kami dengan Pak Nuh, melainkan karena beliau memang tidak bersalah,” ka-tanya.

Menurut dia, kekacauan UN 2013 itu murni kesalahan pihak percetakan yang tidak mengukur antara beban yang

diterima dan kemampuan yang dimiliki.

“Oleh karena itu, kami juga mendesak Pak Nuh agar tim in-vestigasi yang dibentuk segera membuka tabir yang sebenarn-ya terjadi,” katanya.

Ia menegaskan bahwa ang-gota IPNU yang juga pelajar sangat dirugikan dengan keka-cauan yang terjadi dalam UN 2013 di tingkat SMA itu.

“Oleh karena itu, kami mengharapkan hasil investigasi

yang akan diumumkan pada minggu depan itu akan men-jelaskan masalah sebenarnya,” katanya.

Menanggapi dukungan Majelis Alumni IPNU Ja-tim dan PW IPNU Jatim itu, Mendikbud meminta IPNU dan alumninya berperan men-jadi pihak yang mendorong kemajuan dunia pendidikan sehingga kemiskinan, ketidak-tahuan, dan keterbelakangan dapat diatasi. (ant/mk/rah)

Page 10: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

SURABAYA – Mencari makanan di kota Sura-baya memang tidak sulit. Beragam kuliner khas Jawa Timur berte-baran di kota metropoli-tan ini. Salah satunya Nasi Udang Bu Rudy di kawasan Kupang Jaya. Kuliner yang terkenal di Surabaya.

Bahkan nama Bu Rudy tersohor hingga luar daerah ini, sehingga pengunjungnya merasa wajib ‘mampir’ ke Bu Rudy sebelum meninggalkan kota Surabaya. Menu utama rumah makan Bu Rudy adalah Nasi Udang. Udang kecil-kecil yang digoreng dengan menggunakan tepung hingga kering dan renyah. Udang disantap bersama nasi hangat, suwiran empal, serundeng, dan sambal. Sambal buatan Bu Rudy yang super pedas tersebut, banyak diminati oleh pengunjung.

Jadi tidak berlebihan rasanya jika Masakan Jawa Timur Khas “Bu Rudy” menjadi menu wajib bagi yang kangen dengan rasa cita rasa masakan Surabaya. Saking populernya, Rumah Makan Bu Rudy kerap disinggahi banyak artis ibukota dan para pejabat nasional yang menggemari masakan pedas khas Surabaya.

Asal muasal udang dan sambal khas Bu Rudy yang be-rasal dari kebiasan suami (Pak Rudy-red) menjaring udang dan menggorengnya untuk kerabat dan sanak saudaranya inilah, melahirkan Rumah Makan Bu Rudy. Meski tidak ada alasan khusus untuk me-milih nama tersebut, hanya terdengar mudah dilafalkan.

“Karena saya mempunyai kegemaran masak masakan tradisional dan sebagai orang Indonesia ada kebanggaan tersendiri untuk terus mele-starikan kuliner tradisional khas Indonesia. Saya setengah mati senang sama kerjaan ini sehingga Pak Rudy (suami-red) pun tidak bisa melarang

saya”, ujar Bu RudyCiri khas udang goreng Bu

Rudy adalah kerenyahan kulit pembungkus udang yang ter-buat dari tepung crispy yang digoreng garing. Begitu digigit kres...kres. Cocok dipadukan dengan sambal bawang khas Bu Rudy yang pedas meng-gigit. Satu piring nasi udang empal dijual dengan harga Rp15.000,-. Sangat terjangkau bahkan oleh kantong pegawai kantor dengan gaji pas-pasan. Harga sambalnya pun berkisar Rp.12.500,- untuk sambal bawang, Rp15.000,- untuk sambal bajak dan sambal peda dengan berat masing-masing 150gr per botol. Sambal inilah yang membuat Bu Rudy berbeda dengan rumah makan lainnya.

“Sambal Bu Rudy adalah usaha pertama saya dalam bidang kuliner. Sebelumnya dan sampai saat ini masih ada usaha lain berupa penjualan grosir alas kaki (sandal dan sepatu)”, ungkap Bu Rudy.

Menu lain yang tak kalah ‘membakar’ lidah adalah nasi campur isi udang, penyetan cumi, penyet tempe, penyet ayam, nasi urap-urap dan lainnya. Semuanya disajikan dengan sayuran segar. Dan di-jamin Wuahhh..selera makan langsung melonjak!

Surabaya yang masih menyimpan segudang kuliner yang bisa kita nikmati, namun terobosan Bu Rudy melakukan usaha makanan tradisional jadi menarik dan lebih modern, yakni dengan selalu dan terus memperbaiki kemasan, sehingga menjadi lebih menarik.

Kardus kemasan oleh-oleh Bu Rudy memang tidak terlihat mewah. Hanya satu warna, tanpa gambar yang rumit, namun memudahkan untuk ditenteng.

“Design packaging oleh-oleh hasil otak-atik saat berkunjung ke Bali. Ketika itu, ikatan tali raffia pada kardus bawaan lepas sehingga beran-takan di bandara. Saya mikir, bagaimana ya kalau ini terjadi kepada para pembeli. Buat apa mewah-mewah kalau

hanya mubazir. Yang penting irit dan tidak nambah biaya”, tegasnya.

Kesuksesan dimulai dari satu langkah kecil dan mudah terlebih dahulu, mengantar-kan Bu Rudy sebagai pemilik rumah makan yang ngetop dengan memiliki sejumlah depot, antara lain di kawasan Darmahusada, Jalan Raya Ku-pang Indah, Pasar Atom Mall Surabaya, dan Pusat Grosir Surabaya, serta Jalan Manyar Surabaya. Bahkan kini sudah melebarkan sayapnya hingga ke Jakarta.

“Barawal dari menjajakan nasi bungkus dengan meng-gunakan mobil berkeliling. Saya selalu teringat bagaima-na usaha ini berawal”, jelasnya.

Bisnis makanan salah satu kunci sukses pemasaran produk makanan tersebut. Dengan pengelolaan sistem manajemen depot masih tradisional, Bu Rudy terus mempertahankan jaminan terhadap kualitas.

“Karena depot sering di-jadikan tujuan wisata kuliner untuk rombongan atau pelan-cong, saya setiap harinya menyediakan setidaknya 400 kg udang kering. Dalam sehari bisa menjual 2.000 – 3.000 botol sambel dengan bahan baku sekitar 200 kg cabe per hari”, ujarnya.

Memulai usaha makanan sepertinya merupakan lang-kah yang tepat untuk diambil. Dalam hal ini didukung de-ngan semakin menghimpitnya kesibukan banyak orang pada jaman yang semakin modern ini. Dan suatu pilihan yang cepat dan tepat apabila kita memilih usaha makanan.

“Ya, seperti yang saya katakan dari awal. Usaha kuliner harus mempunyai ciri khas sehingga menjadi berbeda dari produk lain. Jadi tidak ada yang mudah jika tidak dimulai dari satu lang-kah pertama. Menurut saya, jual jasa dan produk ini berat sekali, harus siap di komplain kapan saja dan harus tanggap terhadap keluhan konsumen”, tandasnya. (ara)

SOSOK BU RUDY

Pengusaha Sambal Tradisional yang Inspiratif

Guru Besar Fakultas Ke-dokteran Universitas Air-langga Surabaya Profesor DR Nasronudin mengatakan penyakit ini cukup berba-haya, karena menimbulkan gangguan fungsi pada tubuh manusia, baik itu otak, jan-tung, paru, ginjal, saluran pencernaan, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

“Penyakit infeksi ini dis-ebabkan oleh kuman lepto-spira yang dibawa dari ko-toran tikus,” kata Prof Nasron kemarin.

Prof Nasron menjelas-kan, bakteri ini terdapat di air yang tergenang dan banyak pada musim banjir. Menular pada manusia apa-bila kulit manusia itu tidak utuh atau terluka. Jadi sete-lah kuman itu masuk dalam tubuh, kuman ini kedalam aliran darah tubuh manu-sia. Selama dalam aliran da-rah, kuman ini menimbul-kan keluhan infeksi bakteri pada umumnya panas, ny-eri sendi, nyeri otot, pusing , mual-mual dan muntah. Namun infeksi leptospiro-sis ada gejala-gejala khusus, seperti nyeri pada otot be-tis, dan bagian mata kuning kemerahan. Itu karakteristik penyakit leptospirosis.

“Jika kelainan lebih dari dua organ yang ter-infeksi maka hal tersebut masuk dalam kategori berat.

Pencegahannya bagi orang yang setiap harinya berge-lut pada saluran air atau selokan harus melindungi diri dengan menggunakan sepatu boot, terlebih bila memiliki luka,” tandas ahli penyakit tropis ini.

Sejak kuman tersebut masuk kedalam aliran darah hingga menimbulkan gejala-gejala terinfeksi membu-tuhkan waktu kurang lebih 7 hingga 12 hari. Namun tergantung juga dengan ke-tahanan tubuh manusia mas-ing-masing.

Dalam kurun waktu tersebut, dimulai dengan fase awal atau pradomal kuman masuk interaksi de-ngan sistem ketahanan tu-buh, namun belum menim-bulkan gejala. Fase kedua atau fase leptospirinia yaitu setelah fase hidup dalam aliran darah dan menimbul-kan gejala-gejala.

Fase berikutnya adalah fase imun yakni sistem ke-tahanan tubuh berusaha melawan atau membersih-kan kuman. Hanya saja sis-tem ketahanan tubuh itu tidak bisa menjangkau dua tempat di organ tubuh ma-nusia, yaitu mata dan pem-buluh ginjal. “Luput dari ketahanan tubuh, ini yang menimbulkan kadang –ka-dang keluhan akibat infeksi kuman leptospiral”,

Namun belum ada kajian atau riset mendalam ten-tang luputnya organ mata dari sistem ketahanan tubuh dari infeksi penyakit terse-but. Dugaan sementara ada suatu sistem sirkulasi mikro yang sedang memproteksi keberadaan kuman tersebut. Meskipun tidak menimbul-kan nyeri pada mata. “Kun-ing kemerahan itu, dimana kuning akibat gangguan pada hati disebabkan interfensi kuman itu. Sedangkan kem-erahan disebabkan terjadinya pelebaran pada pembuluh mata”, ujarnya.

Dalam kasus banjir yang melanda sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Sam-pang Madura, Kabupaten Bo-jonegoro dan Tuban, selain penyakit Leptospirosis yang perlu diwaspadai adalah pen-yakit yang ditularkan semisal demam berdarah, diare, ma-laria, karena airnya masing-masing terpapar oleh mikro organisme tadi.

Mengingat penyakit Lep-tospirosis gejalanya tersele-bung dibandingkan demam berdarah yang mudah dike-tahui, maka penyakit ini masuk dalam kategori ber-bahaya.

Untuk penanganan ter-hadap penyakit yang telah menelan 5 koran jiwa akibat banjir di Kabupaten Sam-pang tersebut, dianjurkan menggunakan obat Pinisilin dan banyak beredar di toko-toko obat atau apotik. “Luka harus dirawat dan diber-sihkan, supaya tidak ada penyebaran. Dibantu juga dengan obat akibat gejala-gejala yang ditimbulkan, seperti panas diberi obat panas atau diare diberi obat diare,” pungkasnya.

Pasca musibah banjir yang melanda Kota Sam-pang dalam sebulan tera-khir, muncul wabah pen-yakit leptospirosis, penyakit yang penularannya melalui air kencing tikus. Penyakit tersebut telah menelan kor-ban jiwa 5 orang tewas dan 2 orang kondisinya kritis. Bahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, tercatat ada 18 orang yang tengah menjala-ni rawat inap di Rumah Sak-it Umum Daerah Sampang, 5 korban di rawat di Surabaya dan 1 orang di Pamekasan. Hingga saat ini, Kabupaten Sampang dinyatakan KLB leptospirosis. (ara)

Waspadai LeptospirosisSURABAYA – Warga kota Sampang Kab Sampang Madura diminta untuk terus mewaspai wabah leptospirosis yang me-makan 5 korban jiwa meninggal dunia pasca banjir parah di Kota Sampang Madura.

Seorang petani memetik buah naga buah naga (hylocereus polyrhizus) hasil panennya. Buah naga mengandung antioksidan yang mampu mencegah penuaan dini dan berkembangnua sel kangker dalam tubuh serta mengandung karoten yang baik untuk kesehatan mata.

KHASIAT BUAH NAGA

SURABAYA – Janji Pemerintah Provin-si (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk mencairkan Tunjangan Presatsi Pen-didik (TPP) yang diperuntukkan kepada ribuan guru yang bukan Pegawai Negeri Sipil atau Non PNS, ternyata hanya isa-pan jempol belaka. Pasalnya, Dinas Pen-didikan (Dindik) Jatim sebelumnya telah berjanji, jika pencairan TPP untuk guru non PNS akan berikan pada pertengahan April, namun kenyataannya sampai akhir bulan TPP tidak kunjung diberikan.

Hal ini membuat banyak pihak yang mempertanyakan komitmen dan keseriu-san Pemprov Jatim menjalankan Program Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan mense-jahterakan para guru.

Saat ini TPP yang belum dicairkan oleh Pemprov Jatim ialah TPP guru non PNS per November 2012 hingga Maret 2013. Artinya Pemprov Jatim belum men-gucurkan TPP ribuan guru non PNS se-lama lima bulan terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Surabaya, Erwin T. S.pd. Dirinya mengakui, jika sampai saat ini belum me-nerima TPP. Padahal, TPP tersebut sangat diharapkannya, mengingat gaji guru non PNS yang diterimanya masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

“Belum, sampai saat ini saya belum menerima TPP,” ugkap dia. Minggu (28/4).

Dirinya menambahkan, jika belum

turunnya TPP bisa mempengaruhi pada proses belajar mengajar. Hal ini beralasan karena TPP tersebut sangat membantu financial guru non PNS yang menerima gaji dibawah UMR.

“Kalau molor terus kita berang-kat ngajar bagaimana?, gaji kan masih dibawah UMR, ya habis untuk dapur diru-mah,” keluh dia.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono, juga menegaskan hal yang sama. Pihaknya juga memper-tanyakan alasan kenapa sampai saat ini Pemprov Jatim belum mencairkan ang-garan TPP tersebut. “Guru-guru swasta ini kan sudah melakukan kewajibannya dengan melengkapi data-data, mulai dari sertivikasi hingga Nomor Registrasi Guru (NRG), terus nunggu apa lagi, TPP ini kan hak mereka,” ujar dia.

Bahkan pihaknya juga mendapat-kan laporan, jika ada guru non PNS yang belum mendapat TPP mulai dari Tahun 2011. “ada yang lapor ke kami jika ta-hun 2011 mendapat TPP, terus setelah itu tidak mendapat kembali TPP sampai sekarang, ini yang harus kita pertayakan,” tegas dia.

Bahkan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) ini menduga, ada kepentingan politis dibalik molornya pencairan anggaran TPP guru non PNS.

“Biasanya diturunkan lewat moment-moment tertentu, seperti Pilgub, Pileg, maupun Pilpres,” duga dia. (wan)

PENCAIRAN TPP NON-PNS

Pemprov Dianggap Ingkari JanjiSURABAYA – Dalam Rapat

Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sabtu (27/4) malam di Hotel Satelit, Ketua MUI Jatim KH. Abdusso-mad Buchari menegaskan bahwa labelisasi halal di Jatim sudah selayaknya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, kalan-gan ulama, dan pelaku usaha. Hal ini karena penduduk muslim Jatim mencapai 96,7 persen dari 38 juta jiwa penduduk Jatim.

“Selain sebagai perlindun-gan terhadap kaum muslim, halal juga menjadi tren bisnis yang sangat potensial” katanya seraya menambahkan bahwa labelisasi ini sangat penting artinya bagi Jatim dan Indone-sia karena tahun ini pemerintah tengah menggalakkan pengem-bangan wisata syariah, di mana Jatim merupakan wilayah yang memiliki obyek wisata beragam.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan digelar pameran Indonesia Halal Expo (INDHEX) Jatim 2013. “INDHEX direncanakan bertem-pat di JX International Expo se-lama empat hari mulai tanggal 20 hingga 23 Juni dengan diikuti sebanyak 200 peserta. Para peser-ta terdiri dari perusahaan besar tingkat nasional yang memiliki

sertifikat halal, pelaku usaha kecil menengah di bidang pangan, san-dang dan perlengkapan ibadah, pengusaha busana muslim, lem-baga pendidikan dan para penga-rajin unggulan di Jatim.”

Pameran tersebut juga akan dimeriahkan dengan talkshow, Islamic fashion show, dan demo masak “Jumbo Halal Cullinary” yang khas Jatim.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang turut hadir mengungkapkan bahwa di Jatim

labelisasi halal sangat vital un-tuk industri makanan dan minu-man. Diketahui, industri makanan minuman dan olahan memberi kontribusi kurang lebih 50 persen dari hasil akumulasi Produk Do-mestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, atau sebesar Rp. 152 triliun.

“Pameran tersebut bagus un-tuk produk makanan minuman di Jatim. Dari total PDRB Jatim tahun 2012 sejumlah Rp. 1001 triliun, sebanyak 60 persennya atau Rp. 600 triliun disumbang-

kan oleh konsumsi. Sedangkan 60 persen atau sebesar Rp. 350 trili-un dari konsumsi tersebut berasal dari belanja makan minum. Dari jumlah itu, Rp. 200 triliun disum-bangkan oleh masakan di rumah, dan industri makanan minuman pabrik memberi kontribusi Rp. 152 triliun,” jelas Soekarwo.

Melihat potensi itu, Karwo berharap penyelenggaraan IN-DHEX menjadi ajang yang tepat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi halal bagi masyarakat Jatim. Selain itu, Karwo juga mengusulkan pada MUI agar mendekati pengusaha mamin di Jatim untuk memberikan sosial-isasi pentingnya sertifikasi dan la-belisasi halal bagi produk mereka.

“Jika produk mamin telah ber-label halal, maka produk tersebut dipastikan lebih laris jika diband-ingkan dengan produk serupa na-mun belum berlabel halal. Sebab, masyarakat tentu lebih memilih produk yang telah bersertifikasi. Berikan penjelasan pada pengusa-ha tentang pentingnya sertifikasi dan label halal dan potensinya di Jatim, jika mereka sudah menger-ti, kelak mereka yang akan da-tang ke MUI untuk mendaftarkan produknya dan ini artinya pro-gram MUI berhasil,” usulnya. (neu)

RAKERDA MUI

MUI Berencana Gelar Halal Expo 2013 di Jatim

NASI UDANG.Salah satu tampilan produk kuliner Bu Rudy di kawasan Kupang Jaya. Menu utama rumah makan Bu Rudy adalah Nasi Udang. Terbuat dari udang kecil-kecil yang digoreng hingga kering dan renyah, disantap bersama nasi hangat, suwiran empal, serundeng, dan sambal. Sambal buatan Bu Rudy yang super pedas tersebut, banyak diminati oleh pengunjung.

Foto: arasemeru/koranmadura

Page 11: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengajak masyarakat Surabaya un-tuk lebih sadar berolahraga agar memiliki raga dan jiwa yang sehat. Terutama, olahraga dengan bersepeda pada akhir minggu atau weekend. Hal ini, mengingat bahwa jalan-jalan di Kota Surabaya telah ditutup untuk Mobil atau Car Free Day karena disediakan bagi masyarakat pejalan kaki dan bersepeda.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Fun Bike saat melepas lebih dari 2000 orang bikers sepeda onthel di halaman Grand City Surabaya, Minggu (28/4). “Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat pagi hari ini ka-rena kegiatan olahraga rutin masyarakat Jawa Timur yaitu bersepeda ternyata diminati. Ke depannya, marilah kita semua mencitai olah-raga baik berjalan kaki atau bersepeda. Pada weekend, beberapa jalur di Surabaya sudah dikondisikan untuk kegiatan berolahraga seg-ingga bebas dari mobil dan kendaraan atau Car

Free Day,” katanya. Diharapkan, kegiatan ngonthel (bersepeda-

red) bareng seperti ini lebih sering diadakan dan dapat dilaksanakan sebagai kegiatan rutin. Hal ini karena dapat dijadikan sebagai sarana menyatukan hati antara masyarakat, pemerin-tah dan pihak swasta untuk mewujudkan per-cepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat. “diadakannya Fun Bike ini merupakan wujud kecintaan terhadap masyarakat, khususnya di Surabaya. Selain menyediakan hadiah utama sebesar Rp. 25 juta dan bermacam doorprizes, masyarakat juga akan dihibur dengan hadirn-ya beberapa artis terkenal ibukota di halaman Grand City,” jelas dia.

Fun Bike Surabaya ini sendiri diikuti lebih dari 2000 orang bikers yang menggunakan se-peda onthel dengan rute strat halaman Grand City, Panglima Sudirman, Darmo, A. Yani kemudian kembali ke arah Dolog dan Grand City. (neu)

FUN BIKE. Peserta acara Fun Bike saat dilepas oleh Gubernur Jatim Soekarwo di halaman Grand City Surabaya Minggu (28/4). Kegiatan ini diikuti lebih dari 2.000 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TBJT, Su-katno. Dirinya mengatakan, jika konsep TBJT saat ini mengambil atau mengadopsi konsep Art Centre di Eropa.

“Sebenarnya konsep Ta-man Budaya Jatim ini, dia-dopsi atau bercermin pada Art Centre di eropa. Artinya Taman Budaya hanya men-jadi etalase dari Kesenian dan Kebudaan di Jatim. Khususn-ya Kesenian dan Kebudayaan Tradisional,” ungkap dia. Minggu (28/4).

Dirinya menambakan, jika sebelumnya TBJT sem-pat hilang selama dua tahun, karena pergeseran struktur organisasi kepemerintahan. Dan sekarang lahir kembali

dengan spirit baru, yang mengedepankan kelestar-ian dan pengembangan kes-enian dan kebudayaan Jawa Timur.

“Ya sempat hilang selama dua tahun antara tahun 2008 – 2010. Mulai 2010 samapai sekarang, TBJT lahir kembali dengan konsep baru dan nak-hoda baru. Artinya wajah baru TBJT baru berusia dua tahun, butuh banyak masukan dan kritikan,” tambah dia.

Pria yang juga eks Kepa-la Anjungan Jatim di TMII Jakarta ini memaparkan, awalnya TBJT dibawah naun-gan Dinas Pariwisata, karena pergeseran struktur organ-isasi kepemerintahan, TBJT ikut bergeser dibawah Dinas Pendidikan sebagai dinas in-

duk. Saat di bawah Dinas Pen-didikan inilah TBJT hilang se-lama kurang lebih dua tahun. Akhirnya, tahun 2010 atas kebijakan kepala daerah atau Gubernur Jatim, TBJT lahir kembali di bawah naungan dinas Pariwiwata.

“Memang sempat hilang ketika dibawah struktrur Di-nas Pendidikan. Akhirnya, atas kebijakan Pakde (sapaan Soekarwo) waktu itu, TBJT di kembalikan lagi ke Dinas Pariwisata sampai sekarang,” papar dia.

Dirinya juga menjelaskan, terkait dengan tidak adanya event-event semacam Festi-val Cak Durasim (FCD), Fes-tival Teater Remaja (FTR), Surabaya Full Musik (SFM), dan festifal-festival lain yang pernah di selenggaran TBJT Sebelumnya. Menurutnya, tugas pokok TBJT dalah me-lestarikan dan mengembang-kan kesenian maupun kebu-dayaan di Jatim.

“kegiatan-kegitan yang

sifatnya membangun jarin-gan, seperti event-event yang pernah diselenggarakan TBJT sebelumnya, sebenarnya bu-kan tugas pokok kita saat ini,” ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya tidak menolak atau anti dengan kesenian yang bersifat evolutif atau ke-baruan. Hal ini terbukti dari support yang diberikan TBJT kepada salah satu komunitas teater yang belum lama ini mengadakan pementasan di Gedung Cak Durasim.

“Kita tidak menolak apal-agi anti dengan dengan kes-enian maupun kebudayaan yang bersifat kebaruan, ka-rena ini kan Taman Budaya, tempat di selenggarakannya semua kegiatan Kebudayaan dan Kesenian,” kata dia, seraya menambahkan, jika bulan depan pihaknya juga mensupport komunitas teat-er dari Kota Kembang Band-ung, dengan Sutradara Heksa Ramdono. (wan)

Konsep Taman Budaya Diadopsi dari EropaSURABAYA – Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) yang terletak di jalan Genteng Kali 85, Surabaya, ternyata dalam konsep ‘kehidupannya’ mengadop-si dari Eropa. Taman budaya di benua biru sana biasa diberi lebel Art Centre.

SURABAYA – Kepala Ke-jaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Arminsyah mengatakan Yudi Setiawan, Direktur PT Cipta Inti Par-mindo (CIP), harus dihad-irkan ke persidangan bila keterangannya benar-benar dibutuhkan untuk menguak fakta yang sebenarnya dalam kasus dugaan korupsi (kredit fiktif) Bank Jatim Cabang HR. Muhammad Surabaya.

“Kalau memang dirasa perlu, jaksa harus menghad-irkan (Yudi Setiawan, red),” kata Arminsyah , kemarin. Dia ditanya perihal ngotot Hari Wibowo, JPU Kejati Jatim dalam perkara tersebut, yang ogah memenuhi permintaan Sunarno Edi Wibowo, pengac-ara terdakwa Bagoes Soebagyo (mantan Kacab Bank Jatim HR Muhammad), di sidang kasus ini Kamis (25/4) lalu.

Kendati begitu, Armin-

syah juga membela sikap JPU yang menolak menghadirkan Yudi Setiawan, juga Direktur Bank Jatim Eko Ananto dan notaris Ranti Nursukma de-ngan alasan sudah pembuk-tian sudah cukup. “Karena menghadirkan saksi bukan perkara mudah,” tandas dia.

Sementara itu, Ranti, no-taris yang ikut terlibat pada pengajuan 28 kredit dengan total dana Rp 52,3 miliar oleh Yudi Setiawan, yang minta dihadirkan oleh pengacara terdakwa, tidak bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi via ponsel oleh wartawan kema-rin, dia tidak menjawab. Begitu pertanyaan apakah dirinya pernah disurati JPU agar hadir sebagai saksi di sidang perkara ini yang diajukan melalui SMS tidak dijawab.

Sebelumnya, debat kusir terjadi di sidang perkara ini di Pengadilan Tipikor Surabaya.

pemicunya, Sunarno Edi Wibowo, pengacara terdak-wa, meminta majelis hakim yang diketuai M Yapi menge-luarkan penetapan agar Yudi Setiawan, Eko Ananto dan Ranti dihadirkan ke persi-dangan untuk bersaksi. Dia menilah tiga orang ini adalah saksi kunci kasus ini.

Mendengar itu, JPU Hari Wibowo, berkukuh tidak perlu lagi menghadirkan tiga saksi yang diminta pen-gacara. “Pembuktian dari jaksa sudah cukup,” tandas dia. Tanggapan ini ditang-gapi agak emosional oleh Bowo, panggilan Sunarno Edi Wibowo. Bahkan, dia menolak menghadirkan sak-si meringankan dari dirinya apabila Yudi Setiawan tidak dihadirkan terlebih dahulu.

Sebagaimana diketahui, kasus ini bermula dari pen-gajuan kredit yang diajukan

Yudi Setiawan melalui peru-sahaannya, PT CIP, ke Bank Jatim HR. Muhammad Sura-baya, 2005 lalu. Kredit dia-jukan terkait proyek DAK sekolah yang dibiayai oleh APBN ke daerah-daerah di Jatim. Selain CIP, Yudi juga mengajukan tujuh perusa-haan lain yang sebenarnya dibentuk oleh dirinya sendiri.

Total uang yang berhasil dipinjam Yudi Setiawan di Bank Jatim sebesar Rp 52 miliar lebih. Awang mengata-kan, karena ini terkait proyek DAK, ada beberapa syarat yang harus ditampilkan di pengajuan kredit, yang di antaranya melampirkan SPK (Surat Perintah Kerja) dari di-nas terkait di daerah sasaran DAK. “Ada SPK dari Kepala Dinas di daerah-daerah,” kata Awang, saksi yang juga tersangka perkara ini, usai si-dang, Kamis (25/4) lalu. (kas)

KORUPSI BANK JATIM

Kajati Perintahkan Jaksa Hadirkan Saksi Kunci

SURABAYA- Terhitung sejak Tiga tahun bela-kangan, dari tahun 2010 Cyber Crime atau biasa disebut kejahatan ciber terus mengalami pen-ingkatan secara signifikan. Kejahatan model ini terus mengalami peningkatan dengan berbagai modus yang ada didalamnya.

Data di Polda Jatim menyebutkan, Pada tahun 2010 ada enam kasus Cyber Crime dengan tiga jenis kejahatan. Yakni kasus Hacker yang bermo-dus mencuri uang lewat e-banking, penipuan jual beli via internet, serta penghinaan dan pencema-ran nama baik lewat facebook.

Kemudian, pada tahun 2011 meningkat men-jadi 38 kasus dengan enam model kejahatan. Yakni hacker yang mengakses system elektronik kartu kredit, penipuan jual beli via internet, penghiaan dan pencemaran nama baik lewat fa-cebook, penyebaran foto telanjang, manipulasi data dan dokumen elektronik, serta pemerasan dan pengancaman.

“Pada tahun 2012, jumlahnya naik lagi men-jadi 44 kasus. Rinciannya, kasus penipuan jual beli lewat internet, penyebaran foto telanjang, penghinaan dan penisataan, penganman, serta hacker dengan mengakses system elektronik mi-lik perusahaan,” ungkap Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jatim AKBP Suhartoyo, Minggu (28/4).

Di tahun 2013, meski baru memasuki bulan keempat, terhitung sudah ada 24 perkara ciber. Yakni tindakan yang mengakibatkan system CCTV di sebuah perusahaan tidak bisa bekerja normal, penipuan jual beli online, Perjudian on-line, serta penghinaan dan pencemaran nama baik lewat facebook dan website.

Menganai maraknya kejahatan ciber, Suhar-toyo mengaku bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan melaui unit IV Cyber Crime yang be-rada di bawah Direktorat Reserse Kriminal Khu-sus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.

“Termasuk kejahatan-kejahatan ciber di dae-rah-daerah di seluruh Jawa Timur juga terus di-lakukan pengawasan,” tukasnya. (mag)

Cyber Crime Makin Meningkat

SURABAYA- PT Pelabuhan In-donesia (Pelindo) III mendapatkan predikat idAA+ dari Pefindo sebuah Perusahaan Pemeringkat Efek Indo-nesia. Peringkat tersebut diberikan Perfindo sebagai cermin potensi dukungan pemerintah terhadap Pelindo III karena kepentingan strategis dari pelabuhan

Selain itu, peringkat Pelindo III mencerminkan posisi Pers-eroan sebagai salah satu perusa-haan pelabuhan utama di Indone-sia, dan kemampuan perusahaan mempertahankan marjin yang stabil dan proteksi arus kas yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh meningkatnya leverage keuan-gan perusahaan untuk mendukung ekspansi usaha dan karakteristik industri pelabuhan yang sangat bergantung pada kondisi perekono-mian dan peraturan pemerintah.

Pelindo III adalah badan usaha milik negara yang menyediakan

fasilitas jasa kepelabuhan melalui 43 pelabuhan pada 17 cabang di tu-juh provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalim-antan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Pelindo III dianggap memiliki kemampuan yang sangat kuat un-tuk memenuhi komitmen keuangan dalam jangka panjang. Pemering-katan didasarkan pada data dan in-formasi yang diperoleh Pefindo dari Pelindo III serta laporan keuangan tahun 2011 dan tahun 2012.

Pemeringkatan perusahaan tersebut dilakukan sesuai arahan dari Kementerian BUMN, bahwa BUMN agar segera melaksanakan pemeringkatan perusahaan (cor-porate rating) pada tahun 2013 ini dengan menunjuk lembaga pemer-ingkat independen.

“Atas arahan itulah PT Pelindo III menunjuk Pefindo untuk melakukan

pemeringkatan perusahaan Pelindo III,” kata Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III, kemarin.

Hal yang mendasari Pelindo III mendapat predikat “idAA+” adalah potensi dukungan pemerintah terha-dap program pengembangan pelabu-han. Mengingat Pelindo III merupa-kan salah satu pengelola pelabuhan utama di Indonesia yang ikut men-jaga stabilitas ekonomi bangsa. Ter-lebih lagi, 100 persen saham Pelindo III dimiliki oleh pemerintah.

Sementara itu, predikat Sta-ble Outlook diberikan atas dasar kemampuan perusahaan dalam menjaga stabilitas usaha yang di-jalankan. Predikat itu akan diper-tahankan jika Pelindo III mampu mewujudkan segala harapan atas investasi yang ditanamkan di Ter-minal Multipurpose Teluk Lamong. Bukan hanya itu, Pelindo III juga di-harapkan mampu meningkatkan ra-sio keuangan secara bertahap. (kas)

SURABAYA – Memperingati hari buruh sedu-nia (mayday) 1 Mei pada Rabu mendatang, ribuan buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Bu-ruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berjanji akan menggelar aksi unjuk rasa di titik-titik strategis pusat pemer-intahan di Jawa timur.

Seperti diungkapkan salah seorang koordi-nator MPBI Jamaludin pada Minggu (28/4), yang mengaku pihaknya bersama 50 ribu orang bu-ruh akan berunjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi hingga sehari penuh. “rencananya kami akan menggelar aksi unjuk rasa seharian penuh di depan Gedung Negara Grahadi untuk menuntut diberlakukannya Upah Minimum Sektoral Kota/Kabupaten (UMSK),” papar dia.

Serupa dengan Jamaludin, salah seorang koor-dinator FSPMI, Heri Novianto juga mengungka-pkan hal yang sama. “selain Grahadi di beberapa titik pusat pemerintahan lainnya juga akan kami gelar aksi yang sama. Kami akan mengepung Gu-bernur untuk menuntut diberlakukannya UMSK dan tolak upah murah,” tegas Heri seraya me-nambahkan bahwa peserta aksi adalah buruh dari berbagai daerah di Jatim seperti Pasuruan, Gresik, Malang, Sidoarjo, Tuban, Tulungagung, Mojoker-to, dan lain-lain.

Selain UMSK dan upah murah, tambahnya, tuntutan lain para buruh adalah mendesak pres-iden SBY untuk segera merealisasikan jaminan kesehatan buruh. “caranya adalah dengan merevi-si Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Pres-iden (Perpres) tentang jaminan kesehatan. Kami juga minta agar sistem kerja kontrak atau outsor-ching dihapus dan Mentri Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (menakertrans) untuk merivisi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 menjadi minimal 84 – 122,” jelas dia.

Heri juga mengingatkan, Gubernur Jatim Soekarwo untuk jangan terlalu sibuk melaku-kan pencitraan untuk pencalonan dirinya kem-bali sebagai gubernur sehingga mengabaikan kepentingan rakyat banyak. “gubernur terlalu disibukan dengan kegiatannya pencitraan. Dia mengabaikan banyak hal penting seperti nasib kami rakyat kecil,” katanya seraya mengancam pihaknya akan memboikot Karwo pada Pilgub Agustus nanti. (neu)

MAYDAY

Buruh Siapkan Aksi di Grahadi

PELABUHAN INDONESIA

Pelindo Raih Predikat “idAA+” dari Pefindo

HUT PT PAL. Menteri BUMN, Dahlan Iskan (tengah), mengikuti senam, saat HUT Ke-33 PT PAL di Surabaya, Minggu (28/4). Kegiatan yang juga dihadiri KSAL, Laksamana TNI Marsetio tersebut, dimeriahkan sejumlah lomba diantaranya Lomba Kebersihan Bengkel dan Sharing Knowledge.

foto: Antara/Eric Ireng

FUN BIKE

Gubernur Ajak Warga Bersepeda

Page 12: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106| TAHUN II12 NASIONAL

Menurut politisi PPP ini, aspek legalitas adalah yang paling penting. Pada pelaksan-aan UN SMA sederajat tahun ini, ada pelanggaran terhadap prinsip dasar yang termaktub dalam Peraturan BSNP no-mor 0020/P/BSNP/I/2013 yang mengatur tentang ketentuan teknis dan operasional yang terkait pelaksanaan UN, yakni serentak, jujur dan berkeadi-lan.

Peraturan Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan no-mor 3 tahun 2013 tentang kri-teria kelulusan peserta didik

dan penyelenggaraan UN juga dinilai sebagai penyebab, ka-rena mereduksi Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

Dalam Peraturan Pemerin-tah, sambungnya, syarat kelu-lusan peserta didik ditentukan oleh empat hal. Yaitu, telah selesai melaksanakan program pembelajaran di sekolahnya selama tiga tahun, memper-oleh minimal nilai baik pada empat kelompok mata pelaja-ran (agama dan akhlak mulia, etika dan estetika, kesehatan

jasmani dan olahraga, serta kewarganegaraan). Kemudian dua syarat lainnya adalah lu-lus ujian sekolah dan lulus ujian nasional.

Jika hasil UN SMA dan sed-erajat tahun 2013 tetap dipak-sakan sebagai acuan utama kelulusan, Reni secara tegas akan melakukan gugatan le-wat jalur hukum. “Karena ban-yak PP yang dilanggar, saya akan tetap menggugat apabila UN ini diakui keabsahannya,” imbuhnya

Ditempat terpisah, Mendiknas M Nuh meminta agar semua pihak berpikir jernih. Karena itu, pihaknya tidak gegabah dalam menyika-pi berbagai tanggapan kurang menggembirakan , tentang pelaksanaan Ujian Nasional Jenjang SMP-SMA tahun 2013. “ Di 22 daerah yang tidak ada masalah dan daerah-daerah yang terkendala, semuanya secara subtansi berjalan lan-car, sehingga kami tidak boleh memutuskan secara gegabah hasil UN tidak bisa untuk syarat kelulusan , masuk ke

Perguruan Tinggi perlu kita dalami atas permintaan itu,” ujarnya

Menanggapi keterlambat-an dan masalah kertas yang dinilai tipis dalam pelaksan-aan UN baik SMP maupun SMA, M Nuh menambahkan kini sedang diupayakan inves-tigasi dan hasilnya diharapkan dapat diketahui dalam waktu dekat. “Pertama perlunya pengetatan peryaratan perc-etakan, kedua Timing (Waktu ) penyelesaian pencetakan diperpanjang , ketiga kombi-nasi antara Pusat dan daerah,” tuturnya

Terkait sistem 20 paket Soal dalam UN tahun 2013 M. Nuh kurang setuju adanya anggapan, penerapan sistem tersebut, adanya kekurang kepercayaan terhada peserta didik. “ latar belakang peru-bahan sistem 5 paket menjadi 20 paket soal diharapkan da-pat mewujudkan kemandirian dan konsentrasi penuh peser-ta didik dalam mengerjakan materi soal UN,” pungkasnya. **cea

DPR Ingin Proses Hukum Bagi Mendikbud JAKARTA-DPR mengancam akan mengambil jalur hukum terkait hasil Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat tahun 2013 yang pelaksanaannya kacau. Bahkan dijadikan patokan kelulusan siswa sekolah, serta tiket masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Kami mempertanyakan keabsahan UN SMA tahun 2013 bukan hanya karena terlambatnya proses cetak soal dan distribusinya. Itu hanya bagian terkecil saja,” Kata Anggota Komisi X DPR RI Reni Mar-linawati di Jakarta,Sabtu,(27/4).

MIRWAN AMIR DIPERIKSA KPK. Politisi Partai Demokrat, Mirwan Amir menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Mirwan Amir yang juga mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR diperiksa sebagai saksi untuk Andi Mallarangeng, Deddy Kusdinar dan Teuku Bagus Muhammad dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Yogyakarta-Peran Dewan Perwakikan Daerah (DPD) RI tidak akan besar. Alasanya, DPD hanya akan tetap men-jadi jembatan dalam proses pembahasan perundang-un-dangan dan tak akan pernah bisa memutuskan RUU men-jadi UU bersama DPR dan pemerintah. “DPD sampai kapanpun tidak akan besar perannya. Paling hanya se-batas menjadi jembatan un-tuk pembuatan Undang-Un-dang,” kata Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida dalam diskusi ‘Proses legislasi model tripa-trit (DPR, DPD, dan Presiden) di Yogkarta, Sabut (27/4).

Hadir pula Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas, anggota DPD RI I Wayan Sudirta, pen-gajar FH-UGM Muhammad Farul Falaakh, dan B. Hestu Cipto Hudoyo (Universitas Atma Jaya DIY), di Yogyakar-ta, Sabtu (29/4).

Meski putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mem-berikan sedikit kewenangan, kata La Ode lagi, namun pada hakikatnya tetap hanya sebatas mengikuti proses legislasi nasional, bukan memutuskan. Namun DPD sudah boleh mengusulkan RUU terkait otonomi daerah, pemekaran atau penggabun-gan daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah dan semacamnya. “Karena itu, dirinya akan memper-juangkan penguatan DPD RI itu melalui DPR RI,” tam-banya.

Diakui La Ode, dirinya melamar menjadi caleg PAN dan akan berkiprah di partai politik. “Saya ke PAN sebagai caleg DPR RI karena diajak oleh tokoh nasional. Kenapa saya pilih PAN, karena suara terbesar di Sulawesi Teng-gara (Sultra) itu adalah suara PAN,” terangnya.

Alasan lainnya, sambung La Ode, Gubernur Sultra juga berasal dari PAN. “Tapi, saya tak ada target dan komitmen apapun dengan gubernur, ya hidup ini mengalir saja,” ucapnya.

Sementara Wakil Ketua DPD lainnya, GKR Hemas berharap setiap anggota DPD RI bisa merubah dirinya dalam memperjuangkan as-pirasi daerah. Yaitu, DPD RI harus siap kerja keras, men-tal, pemikiran akademis, so-sial politik dan kemampuan perekonomian untuk pem-bahasan prolegnas ketika berhadapan dengan DPR RI. “Anggota DPD RI harus me-nyiapkan diri secara men-tal dan pemikiran akademis untuk menghadapi DPR RI,” ujarnya.

Sedangkan pengamat hu-

kum tatanegara UGM, Fajrul Falakh, mengatakan dengan kewenangan yang baru saat ini. Maka DPD ikut bertang-gung jawab jika produk UU terus menurun. “Hanya saja,

kalau produk DPD itu tidak diakomodir DPR dan pemer-intah, tidak ada masalah dan itu sebagai konsekuensi poli-tik,” ujarnya.

Namun Farul mempertan-yakan kesiapan DPD meng-hadapi DPR. Hal ini dikemba-likan pada kepiawaian politik DPD untuk melaksanakan putusan MK. “Sedangkan DPR RI sendiri mungkin se-dang mengkaji putusan MK tersebut sebelum melakukan rapat konsultasi dengan DPD RI,” tambah Fajrul.

Sedangkan Dosen FH Unika Atmajaya, Hestu Cip-to Handoyo menilai saat ini DPD menjadi penyeimbang DPR dan Presiden dalam menjalankan kewenangan konstitusiny. Karena DPR dan Presiden sama-sama dari parpol. Hanya saja dia

khawatir DPD akan gagap, tak siap menghadapi DPR RI, di mana tripatrit itu menuntut kemampuan sama antarlembaga tinggi negara tersebut. **cea

DPD Cuma Jembatan Proses RUU DEWAN PERWAKILAN DAERAH

JAKARTA- Pemerintah daerah akan diberi kewenan-gan untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk mendapat-kan BBM bersubsidi. Alasan-nya, terkait kebijakan pemer-intah yang akan menerapkan dua harga BBM. “Diberi ke-wenangan kepada pemerintah daerah ikut pengaturan dan pengawasan. Persoalan tiap daerah kan berbeda. Maka BPH Migas mengeluarkan peratu-ran nomor 5 tahun 2012 untuk SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” kata anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim, di Jakarta, Sabtu (27/4)

Menurut Ibrahim, nantin-ya SKPD tersebut setelah di-tentukan Pemda akan menge-luarkan rekomendasi siapa yang boleh menerima BBM

bersubsidi dan kuotanya. “Dia lah (SKPD) yang tahu. Tentun-ya yang membidangi misalnya untuk pertanian atau perke-bunan,” tambahnya

Lebih jauh kata Ibrahim, agar SKPD tersebut kapabel dalam memberikan reko-mendasi, BPH Migas sedang melakukan bimbingan teknis mengingat sebelumnya Pem-da tidak berwenang mengatur BBM.

Selanjutnya, Pemda akan tetap berkoordinasi dengan Pertamina untuk pengambilan BBM. “Kita berharap dengan keikutsertaan Pemda maka to-tal yang dibuat per kabupaten/kota bisa dibagi persektor tadi,” ujarnya

Sementara itu, Pengu-rus Harian Yayasan Lembaga

Konsumen Indonesian(YLKI), Tulus Abadi menilai kebijakan dua harga BBM yang akan dit-erapkan pemerintah akan me-nyulitkan konsumen.

Menurut Tulus Abadi, pen-gurus Harian YLKI, kebijakan membagi SPBU mana yang menjual subsidi dan nonsubdi akan membingungkan peng-guna kenderaan bermotor. “Karena dengan ‘dual price’ akan menyulitkan konsumen. Bagaimana konsumen diarah-kan membeli di SPBU A atau B?” paparnya

Oleh karena itu, sambung Tulus, YLKI dengan tegas menolak kebijakan dua harga BBM yang akan diterapkan pemerintah. Alasannya, ke-bijakan tersebut justru akan memicu konflik sosial di ten-

gah masyarakat dan menyulit-kan akses BBM. “Prinsipnya YLKI menolak ide dua harga ini karena akan sangat me-nyulitkan konsumen didalam mengakses harga bahan bakar, dan bisa menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat, dan menimbulkan penyalah-gunaan, penyelewengan, dan penyelundupan,” terangnya

Dikatakan Tulus, pemer-intah seharusnya tidak mem-perbesar disparitas harga BBM tersebut. Penyalahgunaan atau penyelundupan BBM, terutama di daerah perbatasan karena disparitas harga BBM dan di luar negeri sangat besar.

Pemerintah juga dinilai tidak transparan dan ju-jur menjelaskan kepada masyarakat berapa sebenarnya kouta BBM di masing-masing daerah. Harusnya pemerintah agar menerapkan satu harga saja. Sebab menurutnya, harga BBM di Indonesia pernah me-nyentuh harga Rp 6.000. “Jadi kalau pemerintah punya nyali politik ya sudahlah diambil harga tunggal BBM bersubsidi. Kita pernah mencapai harga Rp 6.000, nah kalau itu dikem-balikan saja ke harga Rp 6.000, saya kira daya beli kita sudah bisa diukur,” tegas dia.

Sebelumnya pemerintah akan menerapkan dua harga BBM bersubsidi, yakni Rp 4.500 untuk motor dan ang-kutan umum, sementara Rp 6.500 untuk kendaraan mobil pribadi. **cea

Pemda Berwenang Atur Distribusi BBM PEMERINTAH DAERAH

JAKARTA-Mantan Ket-ua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Bupati Bogor, Rahmat Ya-sin akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (29/4). Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olah-raga di Hambalang, Bogor. “Diperiksa sebagai saksi untuk AAM (Andi Alfian Mallarangeng),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Sabtu (27/4).

Menurut Johan, pemeriksaan terhadap Anas sebagai saksi untuk Andi. Karena Anas diang-gap mengetahui seputar peran Andi. Terlebih lagi, Anas berasal dari partai yang sama dengan Andi, Partai Demokrat.

Diakui Johan, KPK juga akan memeriksa Bupati Bo-gor Rachmat Yasin. Hanya saja, Rachmat diperiksa dalam perkara sama, na-mun dalam hal perizinan tanah. “Ini merupakam penjadwalan ulang dari pe-kan lalu, karena yang ber-sangkutan sedang umroh,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Informasi dan Pem-beritaan KPK, Priharsa Nu-graha juga mengakui Senin, (29/4), KPK akan memerik-sa Bupati Bogor, Rachmat Yasin terkait penyidi-kan kasus korupsi proyek pembangunan sport center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. “Iya, rencananya di-periksa Senin pekan depan (29 April 2013),” ungka-pnya.

Menurut Priharsa, pe-manggilan kali ini meru-pakan penjadwalan ulang pada pemanggilan sebel-umnya. Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka. “Dia diperiksa sebagai saksi AAM (Andi Alfian Mallarangeng), DK (Dedi Kusdinar), dan TBMN (Teuku Bagus Muhamad Noor),” imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam kasus Hambalang, KPK juga menetapkan Anas sebagai tersangka. Berbeda dengan Andi, Anas ditetap-kan sebagai tersangka atas dugaan menerima aliran dana dari proyek Ham-balang dan proyek lain.

Sementara Andi men-jadi tersangka atas dugaan melakukan perbuatan

melawan hukum dan pen-yalahgunaan wewenang terkait proyek Hambalang. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muham-mad Nazaruddin menud-ing Andi dan Anas me-nerima fee dari proyek Hambalang.

Menurut Nazaruddin, ada semacam kongkalikong antara Anas selaku ketua partai, Andi selaku Men-pora, dan sejumlah ang-gota DPR asal fraksi Partai Demokrat. Namun, tudu-han Nazaruddin ini diban-tah Anas dan Andi.

Kedua mantan pet-inggi Partai Demokrat ini mengaku tidak terli-bat dan tidak menerima aliran uang Hambalang. Dalam kasus Hambalang, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemen-pora Deddy Kusdinar serta petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. Sementara Rachmat diduga mengetahui men-genai pengadaan barang dan jasa terkait pengu-rusan izin lahan dalam kasus senilai Rp2,5 triliun itu. **cea

TIM PEMBELA ANAS. Penasehat hukum, Adnan buyung Nasution (kiri) berjabat tangan dengan Mantan ketua umum Partai demokrat, Anas Urbaningrum (kanan) saat memberikan keterangan pers di Kantor Adnan Buyung Nasution di Jakarta.

Anas-Rachmat Diperiksa Bersamaan KPK

Page 13: Koran Madura

SENIN 28 APRIL 2013 NO. 00106 | TAHUN II 13EKONOMI

“Jadi, harus lebih diting-katkan produksi batik buatan dalam negeri. Jangan mau kalah bersaing sama produk batik yang datangnya dari luar,” ujar Gita Jakarta, Sabtu (27/4).

Menurut Gita, pada dasarnya kualitas tekstil ber-motif batik yang diproduksi industri lokal tidak kalah ber-saing dengan batik buatan China. Sebagaimana diketa-hui, belakangan ini penjualan

batik impor dari China dan Thailand sudah membanjiri pasar dalam negeri.

Guna menyikapi kondisi ini, jelas Gita, pemerintah berharap industri batik na-sional mampu meningkatkan kualitas maupun kuntitas produksi, dalam upaya mem-bendung masuknya produk impor. “Kita harus bisa bersa-ing dan menemukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Jangan

kalah bersaing, kita malu kalau kalah bersaing di ne-gara sendiri,” paparnya.

Sementara itu, lanjut Gita, dalam upaya mendukung in-dustri batik nasional, pemer-intah juga akan mengatur mengenai standar produk impor yang bisa masuk ke dalam pasar lokal. Dia me-nambahkan, pemerintah juga akan menekankan pada upaya perlindungan konsumen dan aturan mengenail label dan merek produk.

Sejauh ini, kata dia, paka-ian barmotif batik yang ada di pasar, tidak sepenuhnya menggunakan material lokal. Pakaian bermotif batik asli Indonesia sekali pun, masih

ada kain atau pun kancing yang diimpor. “Banyak batik yang dicetak di Indonesia, tetapi kainnya dari luar neg-eri,” ucapnya.

Gita mengatakan, selama ini memang banyak laporan yang masuk ke Kementerian Perdagangan bahwa di sejum-lah pasar di Jakarta, marak perdagangan batik impor. “Di Pasar Tanah Abang Jakarta, ada barang-barang yang di-laporkan masih impor,” im-buhnya.

Selain batik, kata Gita, ada juga laporan menyebutkan bahwa di pasar-pasar menjual kain songket khas Sumatera yang merupakan produk im-por dari China dan Thailand.

Batik Indonesai Belum Seperti di ChinaJAKARTA - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan meminta, industri batik di Tanah Air perlu mening-katkan kualitas dan kuantitas produksi, guna dapat bersaing dengan maraknya impor tekstil dari China maupun Thailand.

Bahkan, disebut-sebut produk impor dari kedua negara terse-but harganya jauh lebih mu-rah ketimbang produk buatan Indonesia.

Dengan demikian, menu-rut dia, pemerintah akan berupaya memberdayakan para perajin lokal untuk men-ingkatkan daya saing produk dengan barang buatan luar negeri. Selain itu, pemerintah juga berjanji akan menerap-kan sanksi bagi importir yang melakukan kegiatan importasi produk yang seharusnya tidak perlu diimpor.

Dia berharap, para kon-sumen bisa lebih mencintai produk dalam negeri sebagai upaya lain untuk menekan nilai impor produk tekstil dari China dan Thailand. “Kita mesti malu memakai batik impor, karena kita san-gat mampu membuat dan kualitasnya pun jauh lebih bagus,” tutur Gita.

Sebelumnya, Menteri Per-industrian, MS Hidayat ber-harap Kemendag bisa segera menyikapi maraknya produk batik dan songket impor ber-harga murah yang membanjiri pasar lokal. “Peredaran batik murah dari China sangat mer-ugikan perajin batik dari In-donesia. Karena, produk yang dipasarkan tidak memenuhi standar dan kualitasnya san-gat buruk,” kata Hidayat di Ja-karta, baru-baru ini.

Sedangkan Direktur Jen-deral Industri Kecil dan Me-nengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah mengatakan, per-tumbuhan nilai impor produk tekstil batik terus mengalami kenaikan. “Pada 2012, per-tumbuhan batik mencapai 12 persen dan angka ini jauh lebih besar dibanding pertum-buhan industri tekstil. Namun, serbuan batik murah dari Chi-na masih banyak dan penga-wasan dari Kemendag harus ditingkatkan,” paparnya.

Pemerintah telah berupaya melestarikan dan mengem-bangkan produk batik dengan memberikan jaminan mutu, kepercayaan konsumen, per-lindungan hukum serta iden-titas batik Indonesia. Secara bertahap, batik Indonesia juga didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intele-ktual Kementerian Hukum dan HAM. (bud)

JAKARTA - Ketidakpas-tian pemerintah dalam me-nerapkan kebijakan pen-gendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersub-sidi tidak perlu disikapi Bank Indonesia (BI) dengan me-naikkan besaran suku bunga acuan (BI Rate), sepanjang angka inflasi inti masih berada dalam range yang ditetapkan Bank Sentral.

Pernyataan tersebut sep-erti diutarakan Direktur In-stitute for Development of Economics and Finance (In-def), Enny Sri Hartati di Ja-karta, Minggu (28/4). “Kalau BI memang konsentrasi pada inflasi inti yang menjadi patokan, mestinya BI Rate tidak perlu dinaikkan. Per-timbangannya, suku bunga kita masih sangat relatif tinggi,” kata Enny.

Pada dasarnya, kata Enny, ketidakpastian pemer-intah dalam memutuskan kebijakan BBM bersubsidi telah memberikan potensi inflasi yang tetap tinggi. “Memang setiap kebijakan itu berisiko. Tetapi dalam ilmu ekonomi dan pasar, ke-bijakan yang ragu-ragu jus-tru akan mengeluarkan cost yang lebih besar,” katanya.

Sejauh ini, menurut Enny, potensi ekspektasi in-flasi dari masyarakat kian melebar, sehingga laju inflasi ke depan sangat dimungkin-kan bakal semakin besar dari perkiraan. “Memang kebi-jakan utama BI mengenda-likan inflasi, yang salah satu instrumennya adalah BI Rate dalam mengamankan infla-si,” ujar Enny.

Jika inflasi terus menin-ggi, jelas Enny, tentu BI akan menempuh kebijakan peng-etatan uang di pasar yang salah satunya dilakukan melalui kebijakan menaik-kan BI Rate. “Kalau ekspek-tasi masyarakat tinggi terha-dap inflasi, otomatis potensi inflasi akan terus meningkat. Pasti BI akan melakukan tight money policy,” tegasn-ya.

Namun demikian, terang Enny, sejatinya instrumen menaikkan BI Rate tersebut untuk mengendalikan jum-lah uang beredar di pasar. Sementara, menurut dia, peningkatan inflasi akibat kebijakan BBM atau kenai-kan pada harga pangan di tiga bulan terakhir bukan disebabkan oleh mening-katnya jumlah uang beredar.

Memang, tambah Enny, apabila laju inflasi indeks harga konsumen (IHK) su-dah terlampau tinggi, maka suka atau tidak suka BI harus menaikkan BI Rate. “Karena, kalau BI Rate tidak dinaikkan, maka nantinya angka suku bunga riil akan terlampaui oleh ekspektasi inflasi. Se-hingga, pasar uang kita akan mengalami instabilitas dan pelaku di sektor keuangan akan was-was,” paparnya.

Situasi ini yang menjadi kekhawatiran, namun lan-jut Enny, beberapa waktu terakhir tampaknya BI lebih terkonsentrasi pada pato-kannya di besaran inflasi inti. “Jika patokannya di in-flasi inti, tentunya BI tidak akan menaikkan BI Rate,” imbuh Enny.

Sebagaimana diketahui, pada Maret 2013 inflasi inti sebesar 4,2 persen (year-on-year) dan inflasi IHK menca-pai 5,9 persen (yoy). Target inflasi BI di 2013 sebesar 4,5 persen plus minus satu pers-en. Sedianya, BI akan akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada Selasa (14/5) dan akan memutuskan besa-ran BI Rate Mei 2013.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI, Perry War-jiyo mengatakan, agar dapat mengkalkulasi perkiraan besaran BI Rate dan nilai tukar rupiah Mei 2013, Bank Sentral menunggu kepastian kebijakan pengendalian kon-sumsi BBM bersubsidi dari pemerintah. “Sekarang kami belum tahu perkiraan nilai tukar rupiah atau pun BI Rate, kami masih menunggu kepastian pemerintah soal BBM,” kata Perry saat dite-mui di Gedung BI Jakarta, akhir pekan lalu.

Perry menyatakan, ber-dasarkan kajian BI di pekan ketiga April 2013, simulasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang saat ini di-wacanakan pemerintah akan menambah tekanan inflasi sebesar 0,79 persen. “Yang kami hitung kenaikan BBM menjadi Rp7.000 per liter untuk mobil pribadi tamba-han inflasinya sebesar 0,79 persen. Kalau sekarang kan kabarnya pemerintah akan menaikkan menjadi Rp6.500 per liter,” ujar Perry.

Perhitungan tersebut, tambah Perry, mengasum-sikan kenaikan harga pre-mium dan solar untuk prib-adi seharga Rp7.000 per liter. Namun, jika kenaikan harga hanya terjadi pada premium, maka tambahan inflasinya hanya sebesar 0,76 persen. “Seumpama pemerintah me-naikkan harga BBM bersub-sidi Rp1.000 per liter atau menjadi Rp5.500 per liter dan berlaku untuk seluruh kendaraan, maka tambahan inflasi sebesar 0,62 persen,” katanya.

Dengan demikian, kata Perry, BI sejauh ini belum bisa memperkirakan apakah akan mengubah BI Rate atau tetap mempertahankan-nya di 5,75 persen. Selain itu, tambah dia, proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga bisa diketahui setelah pemerintah mengu-mumkan kebijakan soal BBM bersubsidi tersebut. “Tetapi yang jelas, kami akan sam-paikan besaran BI Rate dan nilai tukar rupiah pada awal Mei nanti,” imbuhnya. (bud)

KONSUMSI BBM

BI Tak Perlu Sikapi Keraguan Pemerintah

SIDAK BATIK IMPOR. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membeli batik Sragen saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) batik impor di Pasar Tanah Abang blok-A, Jakarta, Sabtu (27/4). Sidak tersebut terkait banyaknya batik impor dari China dan Thailand yang masuk ke pasar batik Indonesia, Gita berharap kepada para konsumen untuk selalu mencintai produk Indonesia.

ant/hendra nurdiyansyah

JAKARTA - Rumitnya sis-tem birokrasi dan adminis-trasi pemerintah dinilai men-jadi pemicu utama lambatnya penyerapan anggaran subsidi non-energi di 2013. Hingga Kuartal I-2013, realisasinya masih sebesar nol persen dari alokasi yang ditetapkan mencapai Rp42,5 triliun pada Anggaran Penadapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013.

Hal ini seperti dikemuka-kan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Ze-nathan Adnin di Jakarta, Sabtu (28/4). “Lambatnya penyera-pan subsidi non-energi ini juga dikarenakan banyaknya pihak yang terlibat, sehingga proses melengkapi prosedur menjadi lebih panjang,” kata Zenathan.

Menurut dia, lebih ce-patnya penyerapan anggaran subsidi energi karena hanya melibatkan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Pers-ero). “Subsidi energi um-umnya hanya melibatkan Pertamina dan PLN terkait

penggunaan bahan bakar min-yak dan listrik,” imbuhnya.

Berdasarkan kajian Insti-tute for Development of Eco-nomics and Finance (Indef) bersama Bank Dunia, subsidi untuk pupuk dan benih baru dicairkan pada Kuartal III dan IV. Sehingga, biaya produksi harus ditanggung perusahaan terlebih dahulu sebelum dana subsidi dicairkan.

Namun demikian, dia menyayangkan lambannya penyaluran anggaran sub-sidi non-energi, mengingat dana tersebut sedianya bisa menyentuh langsung petani kelas menengah ke bawah. “Dampaknya jelas yang paling rugi dari lambatnya realisasi pencairan dana untuk subsidi non-BBM adalah masyarakat miskin,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan Ne-gara Kementerian Keuangan, Agus Supriyanto mengungka-pkan bahwa belum terealisasi penyerapan subsidi non en-ergi tersebut sudah menjadi

kebiasan dari tahun ke tahun. Menurut Agus, perusahaan-perusahaan yang menalangi pemberian subsidi tersebut baru akan menagih ke pemer-intah menjelang akhir tahun anggaran.

“Jadi, banyak realisai sub-sidi non-energi masih rendah, seperti pupuk masih nol pers-en. Ini biasanya (perusahaan rekanan) belum mengam-bil dana talangan mereka ke pemerintah. Pada akhir tahun baru menagih semua, tabi-atnya semua begitu,” kata Agus di Jakarta, belum lama ini.

Menanggapi hal tersebut, peneliti Indef, Eko Listiyanto mengatakan bahwa realisasi penyerapan anggaran yang masih sebesar nol persen me-nandakan minimnya inter-vensi pemerintah. Seharusn-ya, lanjut dia, saat membuat kebijakan terkait subsidi non-energi, pemerintah mesti memiliki kebijakan terkait pengembangan sektor pan-gan. (bud)

APBN

Birokrasi Berbelit Picu Rendahnya Serapan Anggaran

JLNT DILANJUTKAN KEMBALI. Ruas Jalan Layang Non Tol Tanah Abang-Kampung Melayu di ruas Karet-Sudirman yang sempat terhenti pengerjaannya di Jakarta, Jumat (26/4). Berbelitnya birokrasi disinyalir mempengaruhi penyerapan anggaran.

ant/m agung rajasa

LEBAK - Pengamat Ekono-mi Encep Haerudin menga-takan, jika Pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada awal Mei mendatang, tidak akan merugikan rakyat dan tidak berdampak terhadap kenai-kan barang-barang kebutuhan lainnya.

“Kami mendukung ke-naikan bahan bakar min-yak (BBM) bersubsidi itu. Namun, tidak merugikan masyarakat,” kata Dosen Se-kolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Minggu.

Menurut dia, pemerintah sangat tepat untuk menaik-kan harga BBM karena dapat menekan penggunaan dana subsidi hingga triliunan rupi-ah. Apalagi masyarakat sangat membutuhkan biaya sekolah dan kesehatan gratis juga ban-tuan rumah kumuh, permoda-lan, dan sektor pertanian.

Oleh karena itu, pihaknya setuju jika harga BBM di-naikan, kemudian dialihkan ke subsidi lain guna men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah rencana menaikkan harga BBM ini dengan strategi ditujukan kepada pemilik kendaraan pribadi yang notabane mere-ka mampu ekonomi.

Mereka para pemilik ken-daraan pribadi tidak diperbo-lehkan menikmati BBM ber-subsidi. Kenaikan harga BBM nonsubsidi berkisar antara Rp6.000 sampai Rp7.000 per liter untuk jenis premium.

Sementara kendaraan motor dan angkutan umum, pertanian, nelayan maupun usaha mikro, kecil, dan me-nengah (UMKM) yang meng-gunakan BBM tetap disub-sidi oleh Pemerintah dengan harga premium Rp4.500 per liter. (ant/syur/beth)

BBM BERSUBSIDI

Harga BBM Naik Tidak Rugikan Rakyat?

JAKARTA- Kementerian perdagangan mengadakan pameran dan promosi dagang khususnya produk makanan dan minuman ke Kanada dan Amerika Serikat pada 30 April - 7 Mei 2013, guna meningkat-kan penetrasi ke pasar global.

“Ada sebelas perusahaan makanan dan minuman yang akan ikut pameran dagang ke Toronto, Kanada, dan Los Angeles, Amerika itu,” kata Direktur Jenderal Pengem-bangan Ekspor Nasional, Gus-mardi Bustami, di Jakarta.

Perusahaan makanan dan minuman Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pameran itu adalah Nira-mas Utama produsen Nata De Coco, Aloevera, dan Jelly, kemudian Aksara Kencana Putra (Fresh Honey Natural, Red Sugar Block, Palm Sugar, Green Tea), Maesindo Indo-nesia (Horeca product, table top, forage cap, chef hat), Tritis International (Desi-cated Cococonut).

Selanjutnya Latransa Cit-ra produsen Food and herbal ingredients, seasoning, Ja-vara (Organic Foodstuff), Sinar Sosro (Tea), Indofood (Noodles, seasoning), Wings Food (Noodles & snack), Cal-dera Coffee (Coffee), dan Pe-tra International (Fine Gum Paste Flower).

Menurut Dirjen Gus-mardi, Kanada dan Amerika Serikat dipilih karena kedua negara merupakan “melting pot” atau tempat berhimpun-nya kaum imigran termasuk yang berasal dari benua Asia. Pada kurun waktu 10 tahun mendatang, kaum imigran di kedua negara diperkirakan mencapai 1/3 dari jumlah to-tal populasi.

“Tujuan dari kegiatan Selling Mission ini untuk

membantu perusahaan ma-kanan dan minuman Indo-nesia masuk jejaring mitra bisnis potensial (customs broker, importir, wholesaler dan distributor) di Kanada dan Amerika Serikat dalam rangka meletakkan dasar kerja sama jangka panjang berkelanjutan,” ujar Gus-mardi Bustami.

Produk makanan dan minuman Indonedia juga akan ikut Pameran Salon In-ternational de l’Alimentation (SIAL) di Toronto, Kanada, pada 30 April - 2 Mei 2013. SIAL merupakan salah satu pameran produk makanan dan minuman terkemuka di kawasan Amerika Utara.

Pada penyelenggaran ta-hun 2012, pameran ini diikuti 675 peserta berasal 45 negara dan dihadiri lebih dari 13.952 pengunjung dari 60 negara. Pada penyelenggaran tahun ini diharapkan akan dikunjun-gi oleh lebih dari 14.000 buyer berasal dari 60 negara.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Kemendag, Pradnyawati menjelaskan, produk yang dibawa dalam kegiatan Selling Mission itu sudah disesuaikan dengan karakteristik pasar setempat.

Hal itu antara lain terkait meningkatnya kesadaran kon-sumen terhadap produk alami dan organik, selain pasar Kanada dinilai tepat sebagai starting point sebelum masuk ke pasar yang lebih luas sep-erti Amerika Serikat.

Amerika Serikat masih menjadi salah satu tujuan utama ekspor produk ma-kanan dan minuman Indone-sia. Pada tahun 2012 ekspor produk makanan dan minu-man Indonesia ke Amerika Serikat tercatat 491.2 juta dolar AS. (ant/syur)

KULINER

Indonesia Pameran Makanan di AS

Page 14: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO.0106 | TAHUN II14 PROBOLINGGO

“Pasar penganan berba-han baku papaya belum ter-sedia di pasar internasional. Yang paling banyak diminati oleh konsumen dunia selama ini adalah kacang atau ken-tang,” ujar Huda Nardana Subarkah, Maneger PT. Aneka Food Tata Rasa Industri Kota Probolinggo, dalam ekspor perdana ke Jepang, kemarin.

Ekspor perdana ke Jepang masing-masing sebanyak 1 kontainer per minggu. Itu sesuai permintaan pasar camilan dari negara setem-pat. Sebelumnya, telah di-lakukan penjajakan pasar ke negara tersebut. Hasilnya, pasar penganan tradisional pepaya bisa diserap pasar in-ternasional bila memenuhi unsur penampilannya dengan kemasan metalizer, memiliki bar-code, dan sertifikasi halal.

“Pasar penganan dunia terbuka untuk bahan baku pepaya, sehingga mulai April 2013 ini kami siap ekspor ke Jepang, dengan permintaan 250 kontainer berisi 100 ribu kardus. Belum mlagi kripik mangga dan nagka,” katanya sembari menunjukkan produk yang siap ekspor itu.

Camilan ini rencananya dilepas dengan sasaran pasarn-ya adalah pasar modern dan pasar tradisional. “Cita rasa lidah masyarakat Jepang tak jauh beda dengan masyarakat Indonesia. Karena itu, pasar Jepang itu merespon tinggi

camilan papaya. Saat kami melakukan penjajakan pasar pada Januari lalu,” lanjut Huda Nardana Subarkah

Bahan baku pepaya yang dimiliki PT. Aneka Food Tata Rasa Industri (AFTI) Kota P r o b o l i n g g o , m e n g a m b i l dari petani kabupaten/kota Probolinggo, Lumajang, Jem-ber dan Bayuwangi.

“Kami bisa menigkat-kan pendapatan petani Kota Probolinggo. Hasil panen pepaya itu diolah dalam ber-bagai macam camilan pepaya, seperti kripik papaya,”terang Maneger PT AFTI.

Produk camilan papaya PT. Aneka Food Tata Rasa Indus-tri Kota Probolinggo, ini telah membanjiri pasar tradisional di Malang, Surabaya, Jakarta dan Bandung. “Mudah-mudahan proses berkelanjutan berkes-inambungan kebelakangnya. Industri naik, tenaga kerja ber-tambah 5 – 10 kali lipat,”ucap Huda Nardana Subarkah

Sementara itu, Wakil Wa-likota Probolinggo, Drs. Bandyk Soetrisno, MSI, menyatakan kekagumannya atas prestasi PT. Aneka Food Tata Rasa In-dustri (AFTI) Kota Probolinggo melakukan ekspor perdana kripik pepaya ke Jepang.

Dirinya mengakui bahwa kripik pepaya mempunyai kualitas yang baik, dan telah dikenal sampai ke luar neg-eri. Saat ini Jepang mengakui Kota Probolinggo sebagai

penghasil kripik pepaya. Menurut Bandyk Soetris-

no, yang diproduksi akan diekspor ke Jepang, andaikata pelabuhan berjalan barang-kali tidak pergi ke Surabaya, cukup ke Pelubahan Mayan-gan sehingga perputaran ekonomi di pelabuhan Ma-yangan bertambah.

Ia bercerita, tiga Minggu yang lalu bersilaturrohim ke Syahbandar Pelabuhan Probolinggo, ternyata yang dioperasikan Batubara untuk kebutuhan industri lokal.

”Perputaran uang selama tiga jam berkisar 3 miliar. An-dai kata satu waktu kapal besar bisa bersandar, secara otoma-tis ekspor kripik papaya bisa dari Pelabuhan Probolinggo. Namun, kapal besar tidak bisa bersandar kerena kedalaman pelabuhan masih 6,5 meter.

Hanya kapal tongkang yang bisa merapat,”terang Bandyk Soetrisno.

Perusahan dilokasi in-terland Kota Probolinggo, menurut Bandyk Soetrisno, menyambut baik, karena leb-ih cepat dengan pelabuhan. Pemerintah berkomitmen, dalam Visi Misi programnya untuk tingkatkan pertum-buhan ekonomi dengan mengedepnkan industri un-tuk merekrut tenaga kerja.

”Kalau pelabuhan ra-mai, otomatis tenaga kerja yang tersedot banyak. Ini saya melihat dalam laporan pendapatan yang besar dari sektor perdagangan, hotel dan restouran mencapai 42 persen,”tandasnya.

Disamping itu, kata dia, bagaimana cara mengatasi permasalahan tenaga kerja.

Karena hamper setiap tahun lulusan sekolah dengan lapa-ngan kerjaterbatas tidak bisa menampung.

“Tiga ribu lulusan, hanya separuh pencari kerja yang dit-erima. Tapi pemkot Proboling-go berusaha mengatasi lewat bermacam-macam program, seperti Job Market Fair. Lapo-rannya lumayan banyak yang diterima bekerja,”kata Bandyk Soetrisno.

Soal bahan baku, menurut Bandyk Soetrisno, tidak ter-sedia. Ia berharap PT. Aneka Food Tata Rasa Industri (AFTI) mesinya melakukan koordinasi dengan camat dan lurah untuk menanam papaya. Bila mana perlu, ada kerjasama dengan perusahaan. “Ini angan-angan. Dilaksankan atau tidak terser-ah PT.Aneka Food Tata Rasa Industri,” pungkasnya. (hud)

Kripik Pepaya Probolinggo Tembus Negeri Sakura

BLUSUKAN. Wakil Walikota Probolinggo Bandyk Soetrisno melihat langsung proses produksi kripik pepaya PT. Aneka Food Tata Rasa Industri (AFTI)

PROBOLINGGO – Industri penganan tradisional Indonesia mulai eksis di mancanegara. Contohnya, camilan pepaya dari Kota Probolinggo ini. Sejak April 2013 aneka makanan ringan dari bahan dasar pepaya ini menembus pasar Jepang.

PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo telah menyusun program untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA). Setiap program pembangunan di Kota Probolinggo akan dilaksana-kan secara terintegrasi dengan memperhatikan pemenuhan hak serta perlindungan anak.

“Kota Layak Anak meru-pakan sistem yang terintegrasi serta melibatkan komitmen pemerintah dan dunia usaha untuk memenuhi hak anak dalam pembangunan. Program ini diharapkan dapat men-dorong mempercepat program pemenuhan hak-hak anak,” ujar Kabid Sosial Budaya, Bap-peda Kota Probolinggo, Titik Widayawati, pada Rapat So-sialisasi Penyusunan Formulir Evaluasi Pelaksanaan Kabu-paten/Kota Layak Anak, di Lantai II, Kantor Bappeda Kota Probolinggo, kemarin.

Titik Widayawati mengata-kan, maksud dan tujuan rapat adalah untuk meningkatkan koordinasi dan komitmen antar pemangku jabatan/kepentin-gan yang tergabubg dalam gu-gus tugas kota layak anak dalam memahami dan melaksanakan program kota layak anak di Kota Probolinggo.

“Acara ini sekaligus, men-sosialisasikan dan menyusun formulir evaluasi indikator pe-nilaian pelaksanaan kota layak anak, baik meliputi penguatan kelembagaan dan klaster hak anak sebagai acuan dalam perencanaan pelaksanaan program KLA,”ucapnya.

Indikator pelaksanaan KLA, kata dia, merujuk Pera-turan Menteri Negera Pem-berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, nomor 12 /2011 tentang indikator Kabupaten/Kota Layak Anak, dan nomor 14/2011 tentang evaluasi ka-bupaten/kota layak anak.

“Ada lima indikator kota layak anak, yakni pengua-tan kelembagaan 7 indikator, klaster I hak sipil dan kebebasan 3 indikator, klaster II lingkun-gan keluarga dan pengasuhan alternative 3 indikator, klaster III kesehatan dasar dan kese-jahteraan 9 indikator, klaster IV

pendidika, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya 5 indkator, dan klaster V perlind-ungan anak 4 indikator,”terang Titik Widayawati.

Ditanya soal tindak lanjut program, Titik Widayawati, menyebut telah memper-siapkan langkah konkrit pro-gram, yakni akan segera me-nyusun indikator/formulir evaluasi pelaksanaan program kabupaten/kota layak anak di Kota Probolinggo yang dileng-kapi dengan foto kegiatan, data anggaran, leaflet, stiker, hasil laporan tahun 2012 – 2013.

“Langkah konkritnya, berupa lokasi pilot project KLA di kelurahan, dan men-ingkatkan koordinasi yang tergabung dalam gugus tugas KLA, serta SKPD lainnya untuk melaksanakan koordinasi se-cara rutin dalam menggalang komitmen dari dunia usaha untuk mendukung,”tegasnya.

Sementara itu, Komisi Per-lindungan Anak Indonesia Jawa Timur, Hendrik Parawang-sah, mengatakan, Kota Layak Anak merupakan kebijakan yang dipersiapkan pemerintah kabupaten/kota untuk mem-percepat pemenuhan hak anak.

“Tujuan dari Kota Layak Anak / Kota Ramah Anak me-nyiratkan bahwa perlindungan anak adalah kewajiban bagi pemerintah kabupaten/kota. Kota Layak Anak juga bertujuan

untuk mewujudkan hak dan ke-inginan terbaik bagi anak,” tan-das Hendrik Parawngsah.

Kata kunci untuk mewu-judkan Kota Layak Anak, lan-jut Hendrik Parawangsa, ada-lah ketulusan dan keikhlasan orang dewasa untuk memper-hatikan hak anak dalam pros-es pembangunan. Sehingga kebijakan yang berhubun-gan dengan kepentingan dan pemenuhan hak serta kebutu-han anak menjadi prioritas.

Sumber data Komisi Per-lindungan Anak Jawa Timur, permasalahan anak di Kota Probolinggo menyebutkan bi-dang pendidikan, yakni Pra se-kolah, SD-SLTA, dilingkungan keluarga, masyarakat, panti, dari keluarga yang tidak mam-pu. Kemudian bidang keseha-tan dan gizi, diperoleh data bayi dan balita dengan gizi kurang sebanyak lima anak yang telah-didampini tahun 2011.

Sedangkan anak berhada-pan dengan hokum, apakah di lapas terpenuhi hak-haknya baik ketika berproses hokum maupun pasca berproses huku. Selain itu kekerasan terhadap anak, masalah social, seperti anak jalanan sebanyak 60 anjal.

Hasil penelitian dan seleksi tahun 2011, dengan kategori 60 persen anak yang rentan men-jadi anak jalanan, 32 persen anak yang bekerja dijalanan, 3 persen anak jalanan yang hidup

dijalan. Banyak informasi yang tidak layak dikonsumsi anak (cetak, elektronik, on line game) karena belum terciptanya filter yang baik untuk anak (warnet sehat, dan belum adanya sosial-isasi terpadu).

Selanjutnya, anak berkebu-tuhan khusus, genius, terbela-kang, apakah sudah terpenuhi hak-haknya, seperti pendidi-kan, kesehatan, fasilatas umum, dan sebagainya. Bahkan, yang terjadi penanaman nilai-nilai luhur mulai pudar, hingga part-sisipasi anak masih rendah, terbatasnya wadah anak un-tuk menyampaikan pendapat berupa forum anak, dan pe-manfaatan waktu luang, serta kegiatan seni budaya.

Belum lagi bicara soal in-frastruktur, lanjut dia, partisi-pasi anak belum tercapai un-tuk memanfaatkan rute aman ke sekolah, taman kota, belum adanya sekolah ramah/rumah sakit ramah anak, lapas anak, dan penanganan terpadu un-tuk anak inklusi.

“Kami meminta kepada Pemkot Probolinggo un-tuk melakukan pengawalan pelaksanaan pemenuhan hak anak. Kementerian Pember-dayaan Perempuan dan Per-lindungan Anak siap men-dukung pelaksanaan program perlindungan anak di Kota Probolinggo,”pungkas Hen-drik Parawangsa.(hud).

PROBOLINGGO – Sebanyak 170 warga miskin Ke-camatan Pakuniran Kabupaten Probolinggop, tumpah ruah memadati halaman Polsek Pakuniran Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/4).

Mereka merupakan masyarakat tidak mampu yang akan menerima bantuan paket sembako gratis dari Polres Probolinggo. Kegiatan bakti Polri peduli masyarakat tersebut merupakan hasil kotak amal yang terpasang pada setiap ruangan di Mapolres Probolinggo.

“Dana ini di ambilkan dari sumbangan semua polisi di lingkungan Polres Probolinggo. Dari sum-bangan perkotak amal itu, sehingga terkumpul dan di belikan sembako,”ujar Kompol. H Afiat, mewak-

ili Kapolres Probolinggo.

Kompol, Afiat men-gungkapkan dana bantuan di ambilkan dari sumban-gan kotak amal yang terkumpul di setiap ruan-gan Mapolres Probolinggo. Program kotak amal tersebut, merupakan

program langsung Kapolres Probolinggo, AKBP Gatot Soegeng Soesanto semenjak dia bertugas.

“Sisa uang makan atau uang receh itu masuk ke kotak amal. Bantuan ini dipersiapkan selama 3 bulan sekali, dan berkeliling di masing-masing Polsek,”tandas Kompol Afiat.

Kompol Afiat menambahkan, kalau dana bantuan dari kotak amal yang sudah di lakukan oleh Polres Probolinggo, yakni Polsek Wonomerto, Polsek Kuripan dan Polsek Tegal Siwalan. “Untuk sekarang bertepatan kebagian di Polsek Pakuniran,”ucapnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Probolinggo, AKP.Saiful Rijal, mengaku untuk pendataan dari mas-ing-masing warga miskin tentunya sudah di berikan data itu kepada aparat pemerintah desa.

“Kami hanya memberikan saja. Untuk yang menga-tur datanya itu dari desa setempat. Kalau selama ini bantuan tersebut masih memfokuskan ke tempat yang terpencil utamanya dari kawasan yang sulit dan masih banyak warga miskinnya. Untuk kawasan bawah atau perkotaan, tentunya belakangan,” pungkasnya.(hud)

PROBOLINGGO - Ter-hitung sejak tanggal 28 April, MWC NU Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo mencoba bangun dan bang-kit kembali dengan diawali Konferensi MWC NU Ke III, Kecamatan Kanigaran, yang digelar di halaman Kantor MWC NU Kecamatan Kaniga-ran, Minggu (28/4).

“Semoga ini menjadi ti-tik awal bangkitnya kembali Nahdlatul Ulama di

Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo dan seki-tarnya. Harapan kami, MWC NU Kecamatan Kanigaran bisa lebih maju lagi dari yang sekarang,” ujar Ketua PCNU Kota Probolinggo, Drs. Mak-sum Soebani, MPd..

Maksum Soebani, men-gatakan selama ini kegiatan MWC Kecamatan Kanigaran luar biasa aktifnya. Begitu juga kegiatan banom dan ranting-rantingnya juga cukup dina-mis. Kondisi ini harus diperta-hankan, syukur ditingkatkan.

“Konferensi merupa-kan kegiatan rutin. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka membahas program kerja dan penyegaran pengurus. Mudah-mudahan menjadi lebih maju lagi,”tandas Man-tan Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.

Sementara itu, Walikota Probolinggo melalui Ka-bag Kesra , Drs. Anwar Fa-nani mengatakan konferensi mempunyai arti penting bagi suatu organisasi. Sebab dari sinilah langkah awal proses demokrasi yang sesungguhn-

ya mulai harus ditanamkan dan dilaksanakan.

“Dengan membiasa-kan berfikir dan bertindak demokratis, diharapkan akan lahir keputusan yang baik, program-program yang ta-jam serta kegiatan – kegiatan yang positif,”ucap Kabag Kes-ra Pemkot Probolinggo.

Menurutnya, konferensi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara periodik, forum dimana suatu organ-isasi berbenah diri dalam upaya refungsionalisasi, mer-evitalisasi, mempertahan-kan, serta memantapkan ek-sistensinya untuk menjawab tantangan dimasa depan.

Pembaharuan pada dasarnya memang dituntut didalam proses kehidupan suatu oeganisasi. Hal ini, kata Anwar Fanani, akan langsung menyentuh aspek visi, misi, maupun system organisasi.

Dengan adanya pemba-haruan, lanjut dia, kedepan pengurus MWC NU Kecama-tan Kanigaran diharapkan akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan didalam menjawab tuntutan dan persoalan yang berkem-bang di masyarakat.

“Semoga konferensi ini akan bisa memberikan pencer-ahan terhadap peradaban yang lebih baik lagi diten-gah-tengah kehidupan ber-bangsa, bernegara, serta ber-masyarakat di masa yang akan datang,”pinta Anwar Fanani.

Anwar Fanani pun meng-himbau apabila dalam forum pemilihan nanti juga terkait

masalah prosesi kepemimpi-nan organisasi, maka selain memperhatikan militansi serta dinamika masyarakat. Hendaknya mempertimbang-kan aspek kapasitas, kapabil-itas, moral, skill, kemampuan managerial, punya integri-tas dalam mengembangkan nilai-nilai ASWAJA yang merupakan inti da’wah NU, mengerti yangdibutuhkan grass root, serta mempunyai sikap sebagai pelayan calon figur yang ada.

“Utamakan seorang kader pemimpin, yang ber-ilmu dan berakhlak mulia sehingga dapat menjadi pa-nutan dan diteladani oleh anggotanya,”pintanya.

Dalam konferensi nanti, lanjut dia, sulit dihindari adanya suatu perbedaan pen-dapat dalam memandang dan merumuskan kebijakan or-ganisasi.

“Untuk ini saya berharap apabila terjadi permasala-han hendaknya dicarikan jalan keluar melalui musya-warah dalam rambu-rambu demokrasi yang dilandasi se-mangat ukhuwah islamiyah, dan dijiwai oleh nilai-nilai akhlakul karimah,”pungkas Anwar Fanani.

Dalam sidang pleno pe-milihan yang dihadiri 6 pengurus ranting yang ada. Konferensi itu akhirnya men-etapkan duet Kiai Moh. Toha dan Hidayaturrohman seba-gai rois syuriyah dan ketua tanfidziyah MWC NU Ke-camatan Kanigaran periode 2013 - 2018.(hud)

Sembako Gratis dari Kotak Amal Polisi

HAK ANAK

Probolinggo Siapkan Kota Layak AnakKONFERENSI MWC NU KANIGARAN

Langkah Awal untuk Bangkitkan NU

DEMISIONER. Pengurus MWC NU Kanigaran Masa Khidmad 2008-2013, kompak duduk bareng ikuti jalannya konferensi.

Foto: M. Hisbullah Huda/Koran Madura

Page 15: Koran Madura

SENIN 28 APRIL 2013 NO. 00106 | TAHUN II 15

Pendidikan merupakan salah satu aset berharga yang di-miliki oleh negara. Melalui

pendidikan, kita dapat mengetahui seberapa jauh kemajuan dan kes-ejahteraan rakyat dalam suatu ne-gara. Betapa tidak, pendidikan me-megang peran pokok yang sangat penting. Sebab, semua yang terjadi di dunia ini memerlukan didikan (bimbingan). Bila suatu negara me-miliki kualitas pendidikan yang ren-dah, tidak heran jika negara terse-but akan tertinggal dan terasingkan.

Kualitas pendidikan suatu ne-gara dikatakan baik, jika pendidik dan peserta didik terus berjalan dalam alur yang sama, dikemas de-ngan kelengkapan berbagai fasili-tas pendukung dari pemerintah. Untuk menciptakan pendidikan berkualitas, setidaknya upaya pen-didikan harus dimaksimalkan sejak usia anak-anak, terutama pada usia PAUD. Sebab, pada usia ini per-tumbuhan pada otak sangat tinggi, mencapai 90%. Dan 85% brain paths tumbuh sebelum anak masuk usia SD (7 tahun). Atau dapat dikatakan sebagai masa usia emas atau golden ages.

Berbicara tentang kualitas pen-

didikan, pendidikan di negeri ini masih belum dapat dikategorikan berkualitas tinggi. Faktanya, dalam penelitian perbandingan pendidi-kan dunia yang dilakukan oleh UN-ESCO, yang diluncurkan di New York (01/03/2011), Indonesia hanya men-duduki peringkat 69 dari 127 negara di dunia. Pencapaian yng menunjuk-kan betapa negeri ini masih harus belajar tentang sistem pendidikan dari negara-negara yang lebih maju.Meskipun demikian, capaian negeri ini masih lebih baik dibandingkan beberapa negara sekitar; Filipina (85), Kamboja (102), dan Laos (109). Sedangkan pada peringkat pertama, secara berturut-turut terus didudu-ki oleh negara Finlandia.

Negara Finlandia menduduki peringkat pertama, dengan berbagai kualitas yang dimiliki peserta did-iknya. Peserta didik di negeri itu, memiliki nilai tes PISA (The Pro-gramme for International) yang pal-ing tinggi di antara berbagai negara di dunia. Mereka unggul dalam bi-dang membaca, matematika, dan sains. Hal ini tentu saja membuat gempar Amerika Serikat, Eropa, dan seluruh negara di dunia. Sebuah re-kor prestasi belajar siswa yang luar biasa. Prestasi terbaik yang dimi-liki oleh salah satu anggota negara OECD (Organization for Economic and Development).

Kegemaran membaca di Negara Finlandia telah ditanamkan pada peserta didik sejak usia anak-anak. Tidak main-main, untuk mencip-takan generasi penerus yang ung-gul, mereka lebih mengutamakan penerbitan buku anak-anak diband-ingkan buku-buku remaja atau dewasa. Bahkan, penerbitan buku anak-anak di Finlandia telah men-duduki rekor terbanyak dunia. Tak hanya itu, dalam menciptakan keg-emaran membaca siswa sejak dini,

pemerintah Finlandia juga banyak mempertontonkan film berbahasa asing yang disertai terjemahan ba-hasa Finlandia di bawahnya. Jadi, dalam keadaan menonton TV-pun anak-anak masih dapat membaca.

Selain itu, guru diberikan kebe-basan dalam proses belajar menga-jar. Yang lebih diprioritaskan adalah pemahaman dan kenyamanan siswa dalam belajar. Jadi semua proses pendidikan berjalan santai. Tak ada kekangan dan paksaan dalam proses belajar mengajar di Finlandia. Se-lain demikian, dana pendidikan dari pemerintah pada sekolah swasta atau negeri tak pernah dibedakan. Mulai pendidikan usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi mendapat perhatian yang sama. Sehingga se-mua warganya, baik yang kaya atau-pun miskin selalu mendapat perha-tian pendidikan yang sama.

Hal ini sangat berbeda jauh de-ngan sistem pendidikan yang ber-jalan di Indonesia. Di Indonesia, semua sistem pendidikan dipegang penuh oleh pemerintah. Mulai per-encanaan kurikulum sampai me-tode pengajaran. Bila di Indonesia berlaku sistem ujian nasional (UN) sebagai tolok ukur kelulusan siswa, di Finlandia tidak berlaku. Kelulu-san siswa dalam setiap jenjang pen-didikan tidak ditentukan oleh tes menasional yang diselenggarakan pemerintah. Tak hanya berhenti disitu, bila kita hendak melanjut-kan pendidikan ke perguruan tinggi, kita harus mengikuti rangkaian tes terlebih dahulu. Namun, di Finlan-dia tidak belaku. Sebab, semua hal itu sepenuhnya diserahkan kepada siswa. Guru hanya membimbing dan pemerintah yang memfasilitasi.

Peran GuruSejatinya dalam pendidikan,

guru hanya bertindak sebagai fasili-

tator. Bukan seorang yang dapat memaksakan pengetahuan. Mere-ka harus obyektif dan berkualitas dalam seluruh proses pembelajaran. Demi perkembangan peserta did-iknya.

Di Finlandia, martabat seorang guru sangat dijunjung tinggi, mel-ebihi dokter, jendral, ataupun pen-gusaha. Guru menduduki peringkat pertama dalam dunia kerja. Tak heran, jika untuk hanya menjadi se-orang guru di Finlandia harus telah lulus S2 dan menjadi the best ten di universitas yang menerima sebagai guru.

Berbeda dengan Indonesia, sis-tem pendidikan di negeri ini masih cenderung kurang efisien. Dengan fakta yang seperti itu, sistem pen-didikan di Indonesia harus terus mengalami perbaikan. Mengadopsi dari beberapa sistem yang telah di-jalankan oleh beberapa negara yang telah maju pendidikannya, seperti Finlandia. Jangan sampai ada kata-kata ‘pendidikan gagal’.

Pendidikan tidak hanya milik orang kaya. Pendidikan adalah mi-lik semua warga negara. Mahalnya pendidikan di Indonesia masih dikeluhkan banyak orang. Bahkan, tidak sedikit generasi penerus yang tak mampu melanjutkan belajarnya karena kekurangan biaya. Pengha-pusan SBI dan RSBI ternyata masih belum mampu menjadi solusi atas diskriminasi pendidikan atas orang miskin.

Taraf pendidikan suatu negara akan memberikan karakter yang tersendiri. Bagaimanapun dan de-ngan alasan apapun, pemerintah harus memberikan hak sama kepada warga negara, terrutama dalam hal pendidikan. Sebab, dengan pen-didikanlah negara tidak akan terus tertinggal dan terasingkan. Wallahu a’lam bish-shawaab. =

“Di negeri ini, tak kurang R.A.Kartini sampai Rasuna Said berjuang untuk pendidikan kaum perempuan. Nasib

perempuan, bagaimanapun he-batnya dibicarakan dan diseminar-kan, masih menjadi ironi. Jika ada kemiskinan di sebuah negeri, maka

perempuanlah kelompok yang paling miskin, jika ada kelompok buta huruf,

maka perempuanlah yang banyak buta huruf”

Setiap tahun kita tak pernah alpa menggelar peringatan hari Kartini, namun begitu, perem-

puan tetap dalam posisi awal; ter-marginalkan. Jika ada kemiskinan di sebuah negeri, maka perempuan yang paling miskin.

Sebagai sebuah deskripsi, kita masih sering melihat dan dan menonton adegan praktik tidak manusiawi terhadap perempuan. Masih sangat segar dalam ingatan kita, banyaknya kasus pencabulan, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang men-impa perempuan. Berita tentang hal ini menghiasi media di mana-mana.

“Model” ekploitasi masa kini tak hanya berupa kekerasan fisik. Tetapi juga berbentuk intimidasi, penyelewengan hak asasi, margin-alisasi, dan segala hal yang meng-hambat gerak perempuan menjadi pemandangan yang tak pernah ada habisnya.

Perempuan yang seharusnya

menjadi gerbang peradaban acap-kali masih menjadi korban kekuatan patriakhi. Pada beberapa hal, per-empuan sering menjadi objek ek-sploitasi, baik dalam rumah tangga, kantor, pabrik, jalanan, dan lainnya. Dan perlakuan nista itu tidak cukup disitu tetapi jgua merembet terha-dap kehidupan sosial-kemasyaraka-tan, bahkan tak jarang di berbagai media, perempuan kerap mendapat perlakuan tidak arif dengan diberi-takan negatif dan termarjinalkan.

Padahal, berbicara lebih jauh, perempuan itu menjelma sosok ibu kita. Seorang ibu yang mesti diay-omi, dihormati, disayang, dan dil-etakkan pada sifat yang sewajarnya. Bukan dihajar tak wajar. Mereka adalah ibu yang melahirkan kita, sehingga terciptalah sebuah per-adaban. Maka tak sepantasnya, per-empuan dinistakan dan tidak dihar-gai. Tidak menghargai perempuan berarti kita juga tak menghargai ibu kita, yang mengandung sembilan bulan hingga mengasihi dan men-yayangi kita.

Karena apapaun bentuknya, mendiskreditkan dan memarjinal-kan posisi perempuan tidak ada bedanya dengan merusak sistem peradaban. Bahkan dalam ajaran agama apapun tak pernah menga-jarkan kekerasan, termasuk menis-takan perempuan, justru kekerasan sangat ditentang oleh agama, kare-na dogma agama merupakan sum-ber dari nilai, etika, dan norma yang terus dijunjung tinggi.

Paradigma SteoritifikasiMelihat gambaran di atas, pe-

nulis punya asumsi awal bahwa kekerasan yang menimpa per-empuan sebenarnya merupakan bentuk dari paradigma streoritifi-kasi. Steoritifikasi yang melahirkan pemahaman terhadap perempuan yang selalu mengalah dan tertin-das, seharusnya menjadi kekuatan untuk bertindak dan bersikap. Se-hingga ketertindasan yang dialami perempuan, baik fisik maupun non-fisik, menjadi alasan utama keterb-

elakangan mereka dalam berbagai hal. Termasuk dalam segi akal dan kiprahnya.

Sehingga dalam pandangan pe-nulis bentuk marginalisasi terhadap hak-hak perempuan seakan-akan menimbulkan kesan lama bernu-ansa rasisme. Meskipun emansipasi perempuan digalakkan di segala bi-dang kehidupan sosial, politik, dan budaya, tetapi peran kaum Hawa masih tetap dianggap sebagai sosok manusia yang tidak memiliki agen-si. Maka, sebagai bentuk tangggung jawab dan solidaritas kemanusiaan, marilah kita bersama bergandeng tangan, seiring dan seirama menuju kemerdekaan hakiki dengan meng-hargai keberadaan perempuan, baik dalam sistem politik, sosial, budaya, ekonomi, dan agama.

Gerakan feminisme yang disu-arakan lantang oleh kalangan lib-eral hanya menjadi suara bisu, tak ada artinya, suara dan bisik rasisme, stereotype, seksisme, penindasan perempuan, dan phalogosentrisme masih terus ada. Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Friedan (1963), sosok feminisme liberal, bahwa per-empuan dapat menaikkan posisinya dalam keluarga dan masyarakat melalui kombinasi inisiatif dan pr-estasi individual (misalnya pendidi-kan), diskusi rasional dengan kaum laki-laki, khususnya sang suami yang sering melihat perempuan no-mor kelas dua.

Pengaruh SistemDiferensiasi feminisme dan

maskulinitas tidak dapat dipandang sebelah mata, yaitu sebagai sosok jenis kelamin belaka dengan pema-haman second sex, tapi cobalah berpikir lebih adil dan bijak bahwa setiap orang (termasuk perempuan) memiliki kapasitas dan punya kes-empatan untuk cerdas dan gagah. Tak peduli apakah ia perempuan, laki-laki, atau bahkan waria.

Satu hal, perempuan bukan hnya sekadar pelengkap atau ban serep. Karena ketika dijadikan seba-gai pelengkap saja, maka tak jarang

perlakuan buruk terhadap perem-puan merajalela. Sehingga kasus traffiking menghadirkan persepsi bahwa perempuan tak lebih dari ba-rang dagangan untuk meraup keun-tungan materi.

Maka jika boleh menghadirkan hipotesa, akar masalah kekerasan terhadap perempuan penulis kita tidak hanya diperparah oleh hegem-oni aktor laki-laki, melainkan juga diperparah oleh sistem patriarkhis yang diskriminasi. Sehingga, sistem itu begitu kuatnya mencengkram perempuan untuk berekspresi dan berpendapat. Maka, sistem patri-arkhis yang diskriminatif itu pent-ing untuk kembali dikembalikan ke-pada pemahaman awal agar peran sistem memberlakukan perempuan secara adil dan bertanggung jawab.

Ketika sistem berpihak kepada perempuan, maka tak ada lagi per-empuan yang nista, marginal dan jadi korban kekerasan, tetapi men-jadi perempuan sebagai sosok yang berharga dan bertabat. Menghargai perempuan bukan berarti perem-puan membutuhkan belas kasihan. Penghargaan dapat berupa mem-berikan kebebasan sewajarnya, tidak menganggap perempuan se-bagai kelas kedua, tidak melaku-kan marjinalisasi atau kekerasan baik fisik/nonfisik, tidak melakukan pelecehan seksual, pemberlakuan sistem yang humanis, serta menem-patkan perempuan sebagai partner yang baik.

Perempuan dan laki-laki meru-pakan makhluk Tuhan yang harus dihargai. Laki dan perempuan ada-lah bersaudara. Jenis kelamin telah menjadi takdir, disatu sisi memang dibiarkan berbeda. Tetapi di sisi lain, takdir tidak pernah memper-lakukan perempuan secara nista. Kesetaraan dapat dilihat dan nilai dari kapabilitas, kreatifitas, peran, kerja, dan aktifitas yang dimiliki. Maka, sudah saat belajar menghar-gai perempuan, karena menghargai perempuan sama saja menghar-gai kehidupan dan peradaban kita sendiri. =

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli Miqdad H, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar, Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, , Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Oleh: SYAMSUNI| Peneliti pada The Pencil Connection Madura

Oleh: MOHAMMAD SHOLIHUL WAFI | Mahasiswa Pendidikan Matematika, Sunan Kalijaga Yogyakarta

Belajar Menghargai Perempuan

Pendidikan: Antara Indonesia dan Finlandia

OPINI

salam songkem

TPP Non PNS

Di Jawa Timur, Tunjangan Prestasi Pendidik terhadap guru non PNS tidak bisa dicairkan. TPP tersebut sebenarnya di-janjikan akan dikeluarkan pada pertengahan bulan April,

namun hingga di penghujung minggu terakhir bulan April tun-jangan dimaksud tak juga bisa dinikmati oleh guru non PNS.

Karena momonnya berdekatan dengan pelaksanaan pemili-han gubernur-wakil gubernur Jawa Timur, yang akan digelar pada tanggal 29 Agustus mendatang, keterlambatan pencairan TPP langsung ditengarai karena ada permainan politik salah satu pa-sangan cagub-cawagub Jatim.

Bahkan tidak hanya itu, sejumlah tunjangan sertifikasi bagi guru agama non PNS yang berada di bawah naungan Kemendik-bud juga tak dibayarkan. Padahal sejumlah guru agama tersebut sudah lulus sertifikasi, dan memperoleh sertifikat pendidik serta Nomor Registrasi Guru, namun mereka tak bisa menerima dana sertifikasi karena tidak dicairkan.

Guru non PNS mengurut dada. Nasibnya terus menjadi kor-ban kebijakan diskrimanitif pemangku kewenangan pendidikan di negeri ini. Meskipun menyadari diperlakukan tak seimbang de-ngan PNS, guru non PNS tak bisa berbuat banyak kecuali hanya menerima apa pun kebijakan pemerintah.

Diskrimanasi tenaga kependidikan ini terjadi di Jawa Timur, bahkan persoalan ini terjadi secara nasional. Guru non PNS di negara ini dipandang sebelah mata. Diakui atau tidak, pemerin-tah selama ini memang lebih mengutamakan kesejahteraan guru yang sudah PNS. Tidak sedikit PNS guru yang sejatinya sudah mendapat gaji, diberi tunjangan sertifikasi pula. Ibaratnya yang sudah sejahtera makin diperkaya dengan tunjangan sertifikasi.

Sebaliknya, guru non PNS yang tak memiliki gaji, bahkan dibayar di bawah UMR, tak dikeluarkan pula TPPnya. Tak berlebi-han kiranya bila guru non PNS tak ubahnya pepatah sudah jatuh tertimpa gala pula. Realita ini menjadi ironisme pendidikan di tanah air.

Padahal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indone-sia, Pemerintah tiap tahun terus bertekat menaikkan anggaran pendidikan. Untuk tahun 2013 misalnya, Pemerintah Indonesia menganggarkan sebesar Rp 331,8 triliun atau naik 6,7 persen dibandingkan anggaran pada APBN 2012. Bahkan pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 576 triliun. Tahun 2025 diperkirakan anggaran dana pendidikan di Indonesia mencapai 1.360 triliun.

Sekilas pemerintah sudah menampakkan itikad baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun reali-tanya kebijakan pemerintah tampaknya masih belum berpihak kepada guru non PNS yang mengabdi di lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik maupun Kemenag. Banyaknya dana TPP guru non PNS dan dana sertifikasi guru agama non PNS yang tak dicairkan pemerintah menjadi bukti empirik gagalnya pengaloka-sian dana pendidikan tersebut. =

Cawagub Khofifah

Langkah Khofifah Indar Parawansa untuk maju menjadi orang nomor satu di Jawa Timur semakin pasti setelah mendapat-kan rekomendasi dari PKB pusat. Menurut Deskpilkada, Ab-

dul Malik Haramain, dengan keluarnya rekomendasi dari PKB pu-sat terhadap Khofifah sebagai cagub, memastikan Khofifah maju sebagai cagub, bukan sebagai cawagub Jatim.

KPU menetapkan Pilgub Jatim, bila tidak ada perubahan, akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2013, namun hingga sekarang, Khofifah masih belum menemukan cawagub. Lam-batnya Khofifah menentukan pasangan cawagub secara politis menjadi kekalahan Ketua PP Muslimat NU itu dibanding cagub-cawagub incumben, Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Sebenarnya Khofifah berpeluang menggandeng sejumlah to-koh dari sejumlah partai yang membuka peluang terhadap Khofi-fah. Di antaranya yang selama ini disebut-sebut dari PDIP men-jadi pasangan Khofifah adalah Bambang DH, Pramono Anung, Buchori, Said Abdullah, Suhandoyo, dan Suyanto.

Akan tetapi, peluang itu tampaknya memudar ketika Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji menyatakan akan segera mengumum-kan siapa dari partainya yang akan dimajukan dalam cagub-cawagub Jatim pada akhir bulan April ini. Pernyataan Sirmadji yang menyebut PDIP sebagai partai besar memiliki 17 kursi di DPRD Jatim dan bisa mengusung cagub sendiri mengindikasikan PDIP tidak tertarik berpasangan dengan Khofifah, apalagi hanya dijadikan cawagub.

Peluang bergandengnya Khofifah dengan elit PDIP itu makin tipis ketika Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno mengaku didatangi Khofifah dan di antara mereka telah ada deal-deal politik. Disebut-sebut Khofifah akan dipersandingkan dengan Hasan Aminuddin.

Namun kepastiannya selain masih menunggu rekomendasi dari DPP dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, juga bergantung pada kepastian Khofifat serius pakai Hasan Aminuddin ataukah orang lain yang dianggapnya lebih menguntungkan bagi keung-gulan perolehan suara Khofifah pada pilgub mendatang..

Memang, tawaran kepada Ketua Dewan Pembina DPW Par-tai Nasdem Jatim Hasan Aminuddin bukan datang dari Khofifah, melainkan datang dari KH Hasyim Muzadi. Pasangan Bersama Khofifah-Hasan ini nantinya akan dideklarasikan dengan nama Berkah.

Hanya saja, pasangan Berkah yang akan menjadi rival terberat Karsa jilid II ini belum positif, sebab kepastiannya tidak hanya bergantung pada rekomendasi Surya Paloh pada Hasan Aminud-din untuk jadi cawagub Khofifah, namun juga Khofifah masih perlu berikhtiar terlebih dahulu.

Ketidakpastian itu juga muncul karena di internal PKB se-bagai pengusung Khofifah belum pernah ada pembahasan duet Khofifah-Hasan (Berkah). Sungguh pun begitu, PKB menyerahkan sepentuhnya kepada Khofifah untuk memilih sendiri cawagubnya untuk kemudian dibahas oleh tim pemenangan Khofifah di inter-nal PKB.

Bila Khofifah memaksakan diri maju berpasangan dengan Hasan, akan lebih baik bila Khofifah mengganding PDIP yang memiliki akar rumput, misalnya dengan Said Abdullah yang se-lama ini dikenal sangat dekat dengan warga Madura dan berakar di daerah Mataraman.

Tentu saja, hal itu juga masih bergantung pada rekomendasi DPP PDIP atas diri Said Abdullah. Bila rekomendasi yang turun ternyata lain, maka duet Khofifah-Said Abdullah hanya sekedar ilusi. Oleh karena itu, sudah waktunya, Khofifah segera menentu-kan pilihan cawagubnya, sebagaimana pasangan cagub-cawagub lainnya di Jatim. =

Page 16: Koran Madura

SENIN 29 APRIL 2013 NO. 0106 TAHUN II16

BANGKALAN - Persib Bandung kembali menuai hasil positif dalam lanju-tan Liga Super Indonesia dengan membekuk Perse-pam Madura United 3-1 di Gelora Bangkalan, Minggu (28/4) malam.

Striker andalan Maung Bandung Sergio van Dijk memang gagal mengukir namanya di papan skor, yang berarti juga dia ga-gal memperpanjang gol di sepuluh pertandingan beruntun, namun gol-gol Naseer Al Sebai, Herman Dzumafo Epandi dan Atep sukses mengunci tripoin bagi Persib meski sempat tertinggal lebih dulu oleh Kristian Adelmund yang memecah kebuntuan di menit ke-23.

Dengan tambahan tiga angka, Persib merangsek ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 33 poin, menggeser Sriwijaya dan Mitra Kutai Kertanegara. Ini juga merupakan keme-nangan kedua di laga tan-dang musim ini.

Persib mengawali per-tandingan dengan tempo tinggi, namun sejumlah

peluang gagal dimaksimal-kan para pemain. Sebuah umpan silang M Ridwan di menit keenam tidak mampu dijangkau oleh lini depan Persib, demikian juga de-ngan umpan teroosan Dzu-mafo kepada Van Dijk yang terlalu deras sehingga bola mudah sajak diamankan penjaga Persepam.

Di tengah usaha keras membuka keunggulan, tim tamu justru kebobolan le-bih dulu tepat di menit ke-23. Tendangan keras Kris-tian Aldemund dari sisi kiri tidak mampu diamankan I Made sehingga skor beru-bah menjadi 1-0 untuk Per-sepam.

Aldemund kembali merepotkan barisan be-lakang Persib dan nyaris menggandakan keunggul-an, beruntung sepakannya masih membentur kepala Abanda Herman.

Persib akhirnya me-nyeimbangkan skor di me-nit 36, bermula dari sepak pojok, Naseer Al Sebai me-nyambut bola sambil ber-lari dan tandukannya sa-ngat keras sehingga gagal dihalau penjaga gawang.

Gol Naseer tampaknya

melecut motivasi tim tamu untuk membawa pulang tiga angka. Terbukti, em-pat menit kemudian Persib berbalik unggul. Kali ini giliran Herman Dzumafo Epandi yang mencatatkan namanya di scoresheet. Setelah mendapat umpan terobosan M Ridwan, Dzu-mafo dengan cerdik men-chip bola pada situasi satu lawan satu dan si kulit bun-dar bergulir mulus mengg-etarkan gawang Persepam.

Sesaat sebelum turun minum, Persib kian jauh meninggalkan Persepam. Umpan silang Toni Sucipto mampu dijangkau Atep yang kemudian mengarah-kannya ke sisi gawang yang kosong.

Jual beli serangan ter-jadi di babak kedua, meski jelang laga berakhir laga mulai mengendur. Tapi, tidak ada tambahan gol ter-cipta sehingga kedudukan 3-1 untuk Persib bertahan sampai wasit meniup peluit akhir.

Antusiasme SuporterSebelum pertandingan

antara P-Mu vs Persib dim-ulai, sepanjanga jalan raya provinsi di Madura semen-jak pukul 12.00 WIB siang tadi dipadati oleh supor-ter perjuangan laskar sape kerap Persepam Madura United (PMU).

Meski menantang maut dengan menaiki mobil me-lewati batas kewajaran dalam keselamatan, mereka tetap nekat untuk sampai ke Stadion Gelora Bangka-lan (SGB) demi memberi-kan dukungan kepada tim sepakbola kesayangannya, P-MU dalam kompetisi ISL.

Pantauan di lokasi, semua suporter dari em-pat Kabupaten di Madura ini, menuju stadion gelora Bangkalan untuk menyak-sikan pertandingan sepak-bola antara PMU mela-wan persib Bandung yang rencananya akan di gelar pada pukul 07.00 WIB nanti malam 28 april 2013.

Menurut Suwali salah satu warga Kecamatan Jrengik Kabupaten Sam-pang. Para suporter dari wilayah timur yakni dari Kabupaten Sampang, Ka-bupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep di perikirakan jumlahnya mencapai ribuan. "Semen-jak siang tadi jalan raya di Madura dipenuhi suporter PMU," ucapnya.

Hingga berita ini di tu-runkan, rombongan supor-ter PMU baik yang men-gunakan kendaraan roda dua dan truk pengangkut barang masih sering melin-tas untuk menuju stadion gelora Bangkalan. (goal/iam/msa/ay)

OLAHRAGA

Kalah Lagi !Sergio van Dijk memang gagal mence-

tak gol di sepuluh pertandingan beruntun, tapi Maung Bandung tetap memetik tiga angka dari lawatan ke Madura.

Liga Seri a itaLia

Liga PriMer iNDONeSia

La Liga SPaNYOL

Selangkah Lagi Napoli Amankan Posisi KeduaROMA - Selangkah lagai

Napoli mengunci tempat kedua klasemen sementara Liga Seri A Italia, setelah memetik ke-menangan telak tiga gol tanpa balas saat menantang tuan ru-mah Pescara di Stadion Adria-tico, Minggu (28/4) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus menunda pesta juara Juventus meraih scudetto (juara Liga Seri A) musim ini atau untuk kedua kalinya dalam dua musim terak-hir. Padahal, jika mereka kalah dan Juve malam ini menang atas Torino, maka La Vecchia Signora sudah bisa mengunci titel scu-detto.

Pada laga tersebut, Napoli yang diasuh pelatih Walter Maz-zarri tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 69 persen. Tapi, hingga babak per-tama usai, Partenopei tak mam-pu menjebol gawang tim tuan rumah.

Kebuntuan baru terpecahkan di menit pertama paruh kedua. Gokhan Inler melepaskan tem-bakan dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung oleh

kiper Pescara, Ivan Pelizzoli.Tim tamu menggandakan

keunggulannya pada menit ke-58. Diawali umpan silang Chris-tian Maggio, sepakan Goran Pandev kembali menggetarkan gawang Pescara. Kemenang-an Napoli disempurnakan oleh Blerim Dzemaili pada menit ke-81. Tembakan keras Dzemaili dari luar kotak penalti membuat kiper pengganti Mattia Perin bertekuk lutut.

Dengan kemenangan ini, Napoli tetap menempati posisi kedua klasemen sementara de-ngan koleksi 69 poin dari 34 partai, terpaut delapan poin dari Juventus yang ada di puncak. Sedangkan Pescara yang baru promosi musim ini terbenam di dasar klasemen dengan 22 poin.

Dengan 69 poin di tangan, Napoli hanya perlu dua keme-nangan dari empat laga sisanya untuk finis di peringkat kedua musim ini. Itupun dengan cata-tan AC Milan, yang mengun-titnya di peringkat ketiga, selalu menang di lima laga terakhirnya, termasuk saat melawan Catania

pada Senin (29/4) dini hari WIB atau saat berita ini naik cetak.

Milan, yang memiliki nilai 59 dari 33 pertandingan, bah-kan masih ditempel ketat oleh Fiorentina (58) dalam perebutan tempat ketiga yang merupakan spot terakhir untuk mendapat-kan jatah tampil di Liga Cham-pions musim depan.

"Saya takkan membicarakan musim depan dulu. Selama saya di sini, tim telah berkembang luar biasa. Jadi, saya berharap di masa mendatang pemain-pemain ini juga bisa melakoni dua turnamen (Serie A dan Liga Champions) dengan baik, berkat akumulasi pengalaman mereka di tahun-tahun terakhir ini. Ju-ventus sangat luar biasa. Kami memang sudah tak bisa bersaing dengan mereka untuk meraih gelar juara. Kami cuma punya sebuah momen yang mengg-etarkan hati. Tapi secara kes-eluruhan ini musim yang sangat indah," kata Walter Mazzarri ke-pada Football Italia.

Tentang kemenangannya atas Pescara, Mazzarri me-

ngaku sempat cemas sebelum akhirnya Gokhan Inler bisa membuka skor di menit per-tama babak kedua. Setelah Inler, Napoli menambah gol melalui Blerim Dzemaili dan Goran Pandev. "Penting sekali bisa memecah kebuntuan di pertandingan-pertandingan seperti ini. Saya khawatir ka-rena saya sudah berusaha keras untuk meningkatkan performa para pemain. Reaksi anak-anak telah meyakinkan saya, dan akhirnya saya bisa rileks," pa-parnya.

Napoli di laga ini tidak diperkuat top skorernya, Edinson Cavani, yang sedang menjalani skorsing. Mazzarri mengakui, keberadaan Ca-vani begitu berpengaruh buat timnya. "Cavani pencetak gol utama kami. Jadi wajar kalau kami kehilangan dia. Tapi tim ini sekarang sudah lebih bisa mengatasi tanpa pemain-pemain top. Mungkin dengan dia ada di lapangan, kami bisa mencetak gol lebih awal," im-buhnya. (aji)

Ditahan Imbang Bilbao, Barcelona Gagal Pesta

MADRID - Barce-lona gagal menggelar pesta juara La Liga Spa-nyol karena menuai hasil mengecewakan saat me-nantang tuan rumah Ath-letic Bilbao pada laga di San Memes, Sabtu (27/3) tengah malam hingga dini hari WIB. Kedua tim hanya bermain imbang 2-2. Pada laga terpisah rival abadin-ya Real Madrid memetik kemenangan 2-1 atas rival sekotanya, Atletico Mad-rid pada laga di Vicente Calderon.

Malahan dengan dua hasil itu, jarak Barce-lona dengan Madrid kini tinggal 11 poin dari se-belumnya 13 angka. Bila Barcelona tidak segera berbenah diri maka bu-kan tidak mungkin Madrid akan terus mengejar bakal menyalib di tikungan ter-akhir untuk merebut gelar juara La Liga musim ini. Meskipun demikian, Bar-celona hanya butuh satu kali kemenangan untuk mengunci gelar juara musim ini.

Sebenarnya gelar juara Barcelona sudah bisa di-pastikan pada akhir pekan kemarin bila Barcelona menang atas Athletic Bil-bao, sementara Madrid kalah dari Atletico. Tetapi hasil yang berbeda ini memperpanjang persain-gan kedua klub. Sementa-ra bagi Atletico, kalah tipis

dari musuh sekotanya itu membuat mereka makin tertinggal dari Madrid di papan klasemen semen-tara.

Pada laga Bilbao ver-sus Barcelona, tuan rumah Bilbao unggul terlebih dahulu pada menit ke-27 melalui Markel Susaeta. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum. Bar-celona baru bisa meny-amakan kedudukan ke-tika babak kedua sudah berjalan 22 menit melalui pemain terbaik mereka Li-onel Messi.

El Barca kemudian unggul pada menit ke-69 berkat gol Alexis Sanchez.

Barcelona seharusnya sudah menang dengan skor-2-1. Sayang, gol An-der Herrera pada menit ke-90 membuat pertan-dingan terpaksa berakhir 2-2 dan masing-masing hanya petik satu poin.

Bagi tim Catalan terse-but, hasi ini bukan modal yang bagus menjelang laga leg kedua semifinal Liga Champions di Camp Nou pekan depan. Pada laga tersebut, mereka harus mencetak lima gol tanpa balas ke gawang Bayern Muenchen untuk mendapat satu tempat di final. Pasalnya, mereka kalah telak 0-4 pada leg pertama di Allianz Arena pekan lalu.

Pada laga Atletico

versus Madrid di Vicente Calderon, anak-anak asuh Diego Simeone unggul ce-pat pada menit ke-4 mela-lui gol Radamel Falcao.

Sayang Francisco Juanfran melakukan gol bunuh diri pada menit ke-13 untuk membuat kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan hingga tu-run minum.

Kemenangan Madrid ditentukan oleh gol Angel Di Maria pada menit ke-63.

Kemenangan ini cukup menambah keper-cayaan diri anak-anak asuh Jose Mourinho menjelang laga leg kedua semifinal Liga Champi-ons di Santiago Bernabeu melawan Borussia Dort-mund Rabu dini hari WIB mendatang. Pada leg per-tama Madrid dipermalu-kan 4-1 oleh Dortmund di Signal-Iduna Park. Di Santiago Bernabeu, mereka harus menang minimal dengan tiga gol tanpa balas.

Untuk misi ini, Mour-inho menyimpan pemain terbaiknya Cristiano Ronaldo saat melawan Atletico. Begitu juga Sami Khedira dan rekan sen-egaranya Mesut Oezil. Xabi Alonso pun baru di-mainkan babak kedua. Pe-main-pemain ini disimpan untuk pertandingan Liga Champions. (espn/aji)

MENANG. Angel Di Maria melakukan selebrasi setelah mencetak gol penentu kemenagan Madrid atas rival sekotanya di Vicente Calderon Stadium. Kemenangan ini menjadi modal menjelang laga leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu melawan Borussia Dortmund Rabu dini hari WIB mendatang.

Persebaya 1927 Taklukkan PSLS 4-2 SURABAYA- Persebaya 1927

berhasil mengalahkan tamunya, PSLS Lhokseumawe, dengan skor 4-2 pada pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu.

Keempat gol tuan rumah di-cetak oleh Fernando Soler pada menit 44 dan 47, sama-sama melalui titik penalti, Aris Alfian-syah di menit ke-65 dan Mario Karlovic di menit 89. Sementara gol balasan PSLS dicetak Carlos Raul di menit 58 dan Mucklis Rasyid pada menit 91.

Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Meski tanpa diperkuat Mat Halil yang terkena akumu-lasi kartu kuning dan Taufiq akibat cede-ra, Persebaya tampil menyerang sejak awal dan memiliki banyak peluang.

"Pemain terkuras tenaganya karena harus bermain dua kali dalam lima hari. Tapi semangat pemain membuat saya bangga, sehingga berhasil memetik poin penuh," katanya usai pertan-dingan.

Ibnu juga mengapresiasi du-kungan Bonek Mania, julukan pendukung Persebaya, karena

selama 90 menit terus memberi-kan dukungan tanpa henti.

Jalannya pertandingan, ba-bak pertama tuan rumah men-coba mengurung pertahanan lawan. PSLS yang hanya me-nempatkan satu striker di depan mengandalkan serangan balik. Beberapa kali peluang Persebaya tertahan oleh kokohnya pemain belakang dan kiper Sukirmanto.

Striker PSLS Suheri Daud be-berapa kali mengancam perta-hanan Persebaya yang digalang Goran Gonchev. Satu peluang emas tercipta ketika Suheri melepaskan diri dari kawa-lan dua bek Persebaya dan tinggal berhadapan de-ngan kiper, namun say-ang tendangannya m a s i h

b i s a d i b l o k penjaga gawang Endra Prasetya.

Serangan yang terus dilancarkan Persebaya membuahkan hasil se-menit jelang pertan-dingan babak pertama berakhir. Fernando Soler yang melakukan penet-rasi harus dilanggar bek

PSLS. Wasit Saripudin yang me-mimpin pertandingan langsung menunjuk titik putih. Fernando Soler sendiri yang menjadi al-gojo sukses melesakkan bola.

Babak kedua baru berja-lan semenit, gelandang serang Persebaya Mario Karlovic di-langgar kiper PSLS Sukirmanto di kotak terlarang dan wasit kembali menunjuk titik putih. Fernando Soler tidak menyia-nyiakan peluang tersebut dan membuat Persebaya unggul 2-0.

Ketinggalan dua gol, PSLS mencoba melancarkan se-

rangan. Pada menit ke-58, memanfaatkan kes-alahan pemain belakang

Persebaya, striker asing

Carlos Raul sukses mengg-etarkan gawang Endra Prasetya

dan membuat skor 2-1.

T i d a k ingin malu di kandang, P e r s e b a y a m e l a k u k a n p e r g a n t i a n

pemain dengan memasukkan strujer Aris Alfiansyah meng-gantikan Feri Ariawan. Pergan-tian tersebut berjalan jitu, baru lima menit masuk lapangan, Aris yang tanpa pengawalan sukses menceploskan bola dan membuat Persebaya menjauh 3-1 pada menit 65.

Persebaya yang didukung sekitar 10.000 suporternya seo-lah tidak puas dan terus meny-erang. Menit ke-89, Mario Kar-lovic sukses menyarangkan bola melalui eksekusi tendangan be-bas di luar kotak penalti.

Memasuki tiga menit tam-bahan waktu, PSLS memperke-cil kedudukan melalui ten-

dangan jarak jauh Mucklis Rasyid.

A s i s t e n Pelatih PSLS Nasrul Koto

mengakui keung-g u l a n Persebaya. Namun, pihaknya menyesalkan kepem-impinan wasit yang memberi-kan dua penalti bagi tuan ru-mah.

"Keputusan wasit memberi-kan dua penalti terlalu mudah dan seharusnya tidak perlu. Tapi, secara umum kami akui Persebaya tim bagus dan per-tandingan berjalan menarik," katanya. (ant/fiq/beth)