e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

16
Kartu Jempol 27 MEI 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur Jatim Cak Munali Menjalankan roda pemerintahan di Jawa Timur, jika ingin op- timal mampu menye- jahterakan seluruh masyarakat, perlu ada terobosan khusus. Per- lu ada langkah super praktis agar seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di pelosok da- pat tertangani problem kehidupannya. Cara-cara hanya melalui penanganan konvensional jika melihat posisi geo- grafis Jawa Timur, jauh dari efektif. Bah- kan terbuka kemungkinan peluang pe- nyelesaian persoalan masyarakat bisa menjadi makin kompleks karena misal- nya terlunta-lunta, tak terjangkau, tak terpantau dan lainnya. Karena itu penting di Jawa Timur yang sangat luas ini diupayakan cara- cara praktis, mudah, cepat, efektif dan efisien. Alternatif itu antara lain mela- lui perangkat Kartu Jempol, yang dipri- oritaskan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, wong cilik. Melalui Kartu Jempol ini, ada jami- nan pertama, hak sehat untuk wong ci- lik.Masyarakat yang kurang mampu da- pat menggunakan Kartu Jempol hingga mendapat jaminan pelayanan kesehat- an optimal, mudah, praktis dan cepat. Jadi kinerja birokrasi dapat terbantu lebih cepat melalui Kartu Jempol dalam menangani wong cilik, yang sedang menghadapi problem kesehatan. Kedua, Kartu Jempol ini menjadi ja- minan hak terdidik wong cilik. Mereka tak perlu lagi kebingungan dan kesu- litan menyekolahkan anak-anak, baik menyangkut biaya maupun kemudahan mendapat hak pendidikan.Sekolah ne- geri harus menerima anak-anak yang membawa Kartu Jempol. Mereka men- dapat jaminan hak terdidik. Pemberian perhatian pendidikan dan kesehatan pada wong cilik mela- lui kartu jempol, merupakan terobosan mewujudkan kebutuhan asasi manu- sia. Ini merupakan bagian mendasar proteksi sosial dan kemanu- siaan terutama masyarakat wong cilik, yang selama ini terabaikan. Tentu saja langkah ini le- bih merupa- kan upaya dan terobosan pen- ting penanga- nan persoalan masyarakat wong cilik agar optimal, menyentuh langsung.Mereka tidak boleh lagi be- rada pada posisi marginal, terkepinggir- kan. Mereka harus mendapat perlind- ungan dari persaingan kehidupan yang makin keras. Mereka layak mendapat layananan manusiawi agar dapat sur- vive menghadapi persaingan kehidupan yang makin keras. Di sini sengaja titik prioritas pada pendidikan dan kesehatan karena per- timbangan memberikan bekal kemam- puan. Jadi mereka mendapat keter- ampilan dan bukan sekedar bantuan ”umpan” yang bersifat sesaat. Berbekal fisik sehat dan kecerdasan serta keter- ampilan, diharapkan mereka mampu menjadi wong cilik mandiri, yang eksis berperan di tengah masyarakat. Wong cilik nantinya sekedar simbol perjuang- an bagaimana menghadapi kehidupan, bagaimana meningkatkan kesejahtera- an. Di Jawa Timur, di masa depan, tidak boleh lagi ada masyarakat miskin. Se- mua masyarakat mendapat kehidupan yang layak, terpenuhi seluruh kebutu- han hidupnya. Tentu, kartu jempol ini perlu diwujudkan melalui dukung- an riil pada periode peme- rintahan mendatang. (*) g PAMANGGHI SEMARANG- Hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Kebijakan Pub- lik (LSKP) menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013. “Data ini kami ambil dari sampel seba- nyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar proporsional di wilayah Jateng,” kata Manager Riset Lingkaran Sur- vei Indonesia (LSI) Setia Darma di Semarang, Minggu. LSKP adalah anak perusahaan dari Ling- karan Survei Indonesia (LSI). Dari hasil sur- vei itu, Ganjar Pranowo menduduki pering- kat pertama dengan perolehan 49,33 persen, disusul Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmod- jo dengan 30,11 persen. Pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono menempati urutan ketiga dengan perole- han 20,56 persen, sementara tingkat partisi- pasi pemilih sebesar 52,69 persen sehingga cukup besar angka masyarakat yang golon- gan putih (golput). Sebelumnya, LSKP pernah merilis hasil survei yang mengung- gulkan pasangan Bibit- Sudijono dengan selisih persentase sangat besar, yakni 39 persen, disusul Ganjar Pranowo 8,4 per- sen, dan HP-Don sebesar 6,8 persen. Setia mengakui hasil survei terakhir LSKP memang Bibit-Sudijono unggul, tetapi akselerasi pasangan Ganjar-Heru pada ming- gu-minggu terakhir menjelang Pilgub Jateng terus meningkat sehingga menempati posisi pertama. “Kemungkinan, akselerasi Ganjar- Heru ini dipengaruhi kerja mesin politiknya yang militan dan terus bergerak. Kemudian, dari DPP PDI Perjuangan juga terus melaku- kan ‘push’ untuk menaikkan citra pasangan ini,” katanya. Terlebih lagi, ia mengingatkan bahwa angka masyarakat yang golput pada Pilgub Jateng 2013 ini juga relatif tinggi, bahkan hampir mencapai separuhnya dari total pe- milih di Jateng yang mencapai 27.385.985 orang. “Dari jumlah TPS di Jateng sebanyak 61.951 unit, kami ambil sampel acak 400 TPS. Tentunya sudah dipilih proporsional dan tersebar di setiap kabupaten/kota. ‘Mar- gin of error’ kurang lebih satu persen,” ka- tanya. Ia menjelaskan LSI Network sudah me- lakukan “quick count” terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai wilayah dengan hasil yang mendekati data resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) se- tempat. (ant/zuh/beth) JEMBER - Sekitar 1.500 pengurus PDI Perjuangan mulai dari tingkat anak rant- ing hingga DPC se-Kabupaten Jember, Minggu (26/5) menghadiri sosialisasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Bambang DH-Said Abdullah di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jember. Dalam sosialisasi tersebut, Cawagub Said Abdul- lah didampingi oleh Ketua DPD PDI Per- juangan Sirmadji serta Koordinator Peme- nangan Dapil 3 Sujarwo Arkad dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Kusen Andalas. Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji yakin pasangan yang diusung partainya yang kini populer dengan sebutan Jempol akan memenangi Pilguub Jatim. “PDIP Jatim saat ini sedang dipuncak kesolidan basis massa, perolehan suara Pilgub tahun lalu sudah 24 persen, tahun ini dengan mesin partai yang solid kita optimis bisa meraup suara lebih dari itu,” kata Sirmadji Dia menambahkan, Jempol dengan visi-misinya yang utama yakni program pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin sangat bisa diterima warga Jatim. “Jempol harapan kami juga bisa dit- erima warga Jember, ini bisa menjadi ke- butuhan wong cilik,” katanya. Dalam so- sialisasi itu, cawagub MH Said Abdullah disambut ratusan pengurus dari 31 Pimpi- nan Anak Cabang dan simpul masyarakat. Sementara Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalan yang juga Ketua Tim Pemenang- an Wilayah Jember-Lumajang menga- takan, pihaknya kini terus melakukan konsolidasi untuk pemenangan Bambang- Said Jempol.(ara/abe) JELANG PILGUB JATIM PDIP Jatim Solid, Yakin Bambang-Said Jempol Menang kartu jempol ini perlu diwujudkan melalui dukungan riil pada periode pemerintahan mendatang Sepak Bola Disebuah acara bertajuk men- genang Alm Gusdur Matrawi bertanya pada seorang tokoh mirip Gusdur yaitu Guspur Matrawi : Gus....kapan ya indone- sia bisa masuk Piala Dunia???? GusPur : nanti klu FIFA mau meru- bah aturan sepakbola Matrawi : aturan yg mana gus? Guspur : gawang lawan diperlebar dan penonton boleh masuk lapangan. Marawi: Hah? Guspur : Dan satu lagi, bolanya ja- ngan satu, tapi tiga. Matrawi : itu mah bukan sepak bola gus, tapi billiard. HITUNG CEPAT PILGUB JATENG Ganjar-Heru Unggul JAKARTA-PDI Perjuangan dan Par- tai Golkar diperkirakan bersaing ketat dalam memperebutkan poisisi puncak pemilu 2014. Sementara PKS sudah diperkirakan terlempar dari 6 besar. Berdasarkan, hasil survey yang dilaku- kan Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), elektabilitas Partai Golkar sebesar 13,2 % dan PDI Perjuangan 12,7 %. Di bawah dua parpol itu, berurutan Partai Gerindra 7,3 %, Partai Demokrat 7,1 %, Partai Amanat Nasional 4 %, Partai Ke- bangkitan Bangsa 3,5 %. “Ini mengindi- kasikan bahwa Golkar memiliki jaringan mesin partai yang solid di daerah,” kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips J Vermonte dan peneliti senior CSIS J Kris- tiadi di Jakarta, Minggu ( 26/5) Philips menambajkan survei dilaku- kan secara tatap muka dengan jumlah responden 1.635 orang yang berada di 31 provinsi pada 9-16 April 2013 . Warga Papua dan Papua Barat tidak dilakukan survei lantaran situasi yang tidak kon- dusif. “Partai Keadilan Sejahtera sebesar 2,7 %, Partai Persatuan Pembangunan 2,2 %, Partai Hanura 2,2 %, Partai Nasdem 1,3 %, Partai Bulan Bintang 0,4 %, dan di urutan terakhir Partai Keadilan dan Per- satuan Indonesia 0,2 %,” tambahnya. Namun demikian, kata Philips, tingkat elektabilitas itu itu bisa saja berubah lanta- ran margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,42 %. Seperti survei selama ini, tingkat undecided voters dan golput masih tinggi. Sebanyak, 40,5 % responden belum menentukan pilihan dan 2,7 % golput. Philips menjelaskan, Partai Golkar memperlihatkan tingkat dukungan yang cukup solid. Survei CSIS pada 2012 , elek- tabilitas Golkar sama. “Ini juga menandai bahwa Golkar adalah partai parlemen,” tegasnya. Adapun PDI P, tambah Philips, menga- lami tren kenaikan dukungan publik. Sur- vei CSIS pada Januari 2012 , elektabilitas PDIP sebesar 7,8 %, Juni 2012 11 ,6 %, dan April 2013 12 ,7 %. “Parpol lain perlu bela- jar dari PDI P bahwa dua periode menjadi oposisi tapi tidak mati,” tegas dia. (gam/ abd). PDI Perjuangan-Golkar Akan Ketat Bersaing PIALA SUDIRMAN DI KUALA LUMPUR. Pemain dan pelatih tim Piala Sudirman China menyanyikan lagu kebangsaannya dalam upacara penyerahan piala seusai menjuarai Piala Sudirman setelah mengalahkan tim Korea di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/5). Di final China mengalahkan Korea 3-0. ant/maha eka swasta

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II 1

Kartu Jempol

27 MEI 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahCalon Wakil Gubernur Jatim

Cak Munali

Menjalankan roda pemerintahan di Jawa Timur, jika ingin op-timal mampu menye-jahterakan seluruh masyarakat, perlu ada terobosan khusus. Per-lu ada langkah super

praktis agar seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di pelosok da-pat tertangani problem kehidupannya. Cara-cara hanya melalui penanganan konvensional jika melihat posisi geo-grafis Jawa Timur, jauh dari efektif. Bah-kan terbuka kemungkinan peluang pe-nyelesaian persoalan masyarakat bisa menjadi makin kompleks karena misal-nya terlunta-lunta, tak terjangkau, tak terpantau dan lainnya.

Karena itu penting di Jawa Timur yang sangat luas ini diupayakan cara-cara praktis, mudah, cepat, efektif dan efisien. Alternatif itu antara lain mela-lui perangkat Kartu Jempol, yang dipri-oritaskan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, wong cilik.

Melalui Kartu Jempol ini, ada jami-nan pertama, hak sehat untuk wong ci-lik.Masyarakat yang kurang mampu da-pat menggunakan Kartu Jempol hingga mendapat jaminan pelayanan kesehat-an optimal, mudah, praktis dan cepat. Jadi kinerja birokrasi dapat terbantu lebih cepat melalui Kartu Jempol dalam menangani wong cilik, yang sedang menghadapi problem kesehatan.

Kedua, Kartu Jempol ini menjadi ja-minan hak terdidik wong cilik. Mereka tak perlu lagi kebingungan dan kesu-litan menyekolahkan anak-anak, baik menyangkut biaya maupun kemudahan mendapat hak pendidikan.Sekolah ne-geri harus menerima anak-anak yang membawa Kartu Jempol. Mereka men-dapat jaminan hak terdidik.

Pemberian perhatian pendidikan dan kesehatan pada wong cilik mela-lui kartu jempol, merupakan terobosan mewujudkan kebutuhan asasi manu-sia. Ini merupakan bagian mendasar proteksi sosial dan kemanu-siaan terutama m a s y a r a k a t wong cilik, yang selama ini terabaikan.

Tentu saja langkah ini le-bih merupa-kan upaya dan terobosan pen-ting penanga-nan persoalan m a s y a r a k a t wong cilik agar optimal, menyentuh langsung.Mereka tidak boleh lagi be-rada pada posisi marginal, terkepinggir-kan. Mereka harus mendapat perlind-ungan dari persaingan kehidupan yang makin keras. Mereka layak mendapat layananan manusiawi agar dapat sur-vive menghadapi persaingan kehidupan yang makin keras.

Di sini sengaja titik prioritas pada pendidikan dan kesehatan karena per-timbangan memberikan bekal kemam-puan. Jadi mereka mendapat keter-ampilan dan bukan sekedar bantuan ”umpan” yang bersifat sesaat. Berbekal fisik sehat dan kecerdasan serta keter-ampilan, diharapkan mereka mampu menjadi wong cilik mandiri, yang eksis berperan di tengah masyarakat. Wong cilik nantinya sekedar simbol perjuang-an bagaimana menghadapi kehidupan, bagaimana meningkatkan kesejahtera-an.

Di Jawa Timur, di masa depan, tidak boleh lagi ada masyarakat miskin. Se-mua masyarakat mendapat kehidupan yang layak, terpenuhi seluruh kebutu-han hidupnya. Tentu, kartu jempol ini

perlu diwujudkan melalui dukung-an riil pada periode peme-

rintahan mendatang. (*)

g PAMANGGHI

SEMARANG- Hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Kebijakan Pub-lik (LSKP) menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013.

“Data ini kami ambil dari sampel seba-nyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar proporsional di wilayah Jateng,” kata Manager Riset Lingkaran Sur-vei Indonesia (LSI) Setia Darma di Semarang, Minggu.

LSKP adalah anak perusahaan dari Ling-karan Survei Indonesia (LSI). Dari hasil sur-vei itu, Ganjar Pranowo menduduki pering-kat pertama dengan perolehan 49,33 persen, disusul Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmod-jo dengan 30,11 persen.

Pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono menempati urutan ketiga dengan perole-han 20,56 persen, sementara tingkat partisi-pasi pemilih sebesar 52,69 persen sehingga cukup besar angka masyarakat yang golon-gan putih (golput).

Sebelumnya, LSKP pernah merilis hasil survei yang mengung-gulkan pasangan Bibit-Sudijono dengan selisih persentase sangat besar, yakni 39 persen, disusul Ganjar Pranowo 8,4 per-sen, dan HP-Don sebesar 6,8 persen.

Setia mengakui hasil survei terakhir LSKP memang Bibit-Sudijono unggul, tetapi akselerasi pasangan Ganjar-Heru pada ming-gu-minggu terakhir menjelang Pilgub Jateng terus meningkat sehingga menempati posisi pertama. “Kemungkinan, akselerasi Ganjar-Heru ini dipengaruhi kerja mesin politiknya yang militan dan terus bergerak. Kemudian, dari DPP PDI Perjuangan juga terus melaku-kan ‘push’ untuk menaikkan citra pasangan ini,” katanya.

Terlebih lagi, ia mengingatkan bahwa angka masyarakat yang golput pada Pilgub Jateng 2013 ini juga relatif tinggi, bahkan hampir mencapai separuhnya dari total pe-milih di Jateng yang mencapai 27.385.985 orang. “Dari jumlah TPS di Jateng sebanyak 61.951 unit, kami ambil sampel acak 400 TPS. Tentunya sudah dipilih proporsional dan tersebar di setiap kabupaten/kota. ‘Mar-gin of error’ kurang lebih satu persen,” ka-tanya.

Ia menjelaskan LSI Network sudah me-lakukan “quick count” terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai wilayah dengan hasil yang mendekati data resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) se-tempat. (ant/zuh/beth)

JEMBER - Sekitar 1.500 pengurus PDI Perjuangan mulai dari tingkat anak rant-ing hingga DPC se-Kabupaten Jember, Minggu (26/5) menghadiri sosialisasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Bambang DH-Said Abdullah di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jember. Dalam sosialisasi tersebut, Cawagub Said Abdul-lah didampingi oleh Ketua DPD PDI Per-juangan Sirmadji serta Koordinator Peme-nangan Dapil 3 Sujarwo Arkad dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Kusen Andalas.

Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji yakin pasangan yang diusung partainya yang kini populer dengan sebutan Jempol akan memenangi Pilguub Jatim. “PDIP Jatim saat ini sedang dipuncak kesolidan basis massa, perolehan suara Pilgub tahun lalu sudah 24 persen, tahun ini dengan mesin partai yang solid kita optimis bisa meraup suara lebih dari itu,” kata Sirmadji

Dia menambahkan, Jempol dengan visi-misinya yang utama yakni program pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin sangat bisa diterima warga Jatim.

“Jempol harapan kami juga bisa dit-erima warga Jember, ini bisa menjadi ke-butuhan wong cilik,” katanya. Dalam so-sialisasi itu, cawagub MH Said Abdullah disambut ratusan pengurus dari 31 Pimpi-nan Anak Cabang dan simpul masyarakat.

Sementara Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalan yang juga Ketua Tim Pemenang-an Wilayah Jember-Lumajang menga-takan, pihaknya kini terus melakukan konsolidasi untuk pemenangan Bambang-Said Jempol.(ara/abe)

JELANG PILGUB JATIM

PDIP Jatim Solid, Yakin Bambang-Said Jempol Menang

kartu jempol ini perlu

diwujudkan melalui

dukungan riil pada periode pemerintahan

mendatang

Sepak BolaDisebuah acara bertajuk men-

genang Alm Gusdur Matrawi bertanya pada seorang tokoh mirip Gusdur yaitu Guspur

Matrawi : Gus....kapan ya indone-sia bisa masuk Piala Dunia????

GusPur : nanti klu FIFA mau meru-bah aturan sepakbola

Matrawi : aturan yg mana gus?Guspur : gawang lawan diperlebar

dan penonton boleh masuk lapangan.Marawi: Hah?Guspur : Dan satu lagi, bolanya ja-

ngan satu, tapi tiga.Matrawi : itu mah bukan sepak bola

gus, tapi billiard.

HITUNG CEPAT PILGUB JATENG

Ganjar-Heru Unggul

JAKARTA-PDI Perjuangan dan Par-tai Golkar diperkirakan bersaing ketat dalam memperebutkan poisisi puncak pemilu 2014. Sementara PKS sudah diperkirakan terlempar dari 6 besar.

Berdasarkan, hasil survey yang dilaku-kan Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), elektabilitas Partai Golkar sebesar 13,2 % dan PDI Perjuangan 12,7 %. Di bawah dua parpol itu, berurutan Partai Gerindra 7,3 %, Partai Demokrat 7,1 %, Partai Amanat Nasional 4 %, Partai Ke-bangkitan Bangsa 3,5 %. “Ini mengindi-kasikan bahwa Golkar memiliki jaringan mesin partai yang solid di daerah,” kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips J Vermonte dan peneliti senior CSIS J Kris-tiadi di Jakarta, Minggu ( 26/5)

Philips menambajkan survei dilaku-kan secara tatap muka dengan jumlah responden 1.635 orang yang berada di

31 provinsi pada 9-16 April 2013 . Warga Papua dan Papua Barat tidak dilakukan survei lantaran situasi yang tidak kon-dusif. “Partai Keadilan Sejahtera sebesar 2,7 %, Partai Persatuan Pembangunan 2,2 %, Partai Hanura 2,2 %, Partai Nasdem

1,3 %, Partai Bulan Bintang 0,4 %, dan di urutan terakhir Partai Keadilan dan Per-satuan Indonesia 0,2 %,” tambahnya.

Namun demikian, kata Philips, tingkat elektabilitas itu itu bisa saja berubah lanta-ran margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,42 %. Seperti survei selama ini, tingkat undecided voters dan golput masih tinggi. Sebanyak, 40,5 % responden belum menentukan pilihan dan 2,7 % golput.

Philips menjelaskan, Partai Golkar memperlihatkan tingkat dukungan yang cukup solid. Survei CSIS pada 2012 , elek-tabilitas Golkar sama. “Ini juga menandai bahwa Golkar adalah partai parlemen,” tegasnya.

Adapun PDI P, tambah Philips, menga-lami tren kenaikan dukungan publik. Sur-vei CSIS pada Januari 2012 , elektabilitas PDIP sebesar 7,8 %, Juni 2012 11 ,6 %, dan April 2013 12 ,7 %. “Parpol lain perlu bela-jar dari PDI P bahwa dua periode menjadi oposisi tapi tidak mati,” tegas dia. (gam/abd).

PDI Perjuangan-Golkar Akan Ketat Bersaing

PIALA SUDIRMAN DI KUALA LUMPUR. Pemain dan pelatih tim Piala Sudirman China menyanyikan lagu kebangsaannya dalam upacara penyerahan piala seusai menjuarai Piala Sudirman setelah mengalahkan tim Korea di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/5). Di final China mengalahkan Korea 3-0.

ant/maha eka swasta

Page 2: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II2 SUMENEP

Namun, sepertinya jembat-an Suramadu belum memberi-kan berpengaruh yang signifi-kan terhadap perkembangan dan pembangunan Madura.

Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Koran Madura Abrari saat mem-buka talk show Simposium Pembangunan Madura dan PKL Nasional PMII Cabang Sumenep dengan tajuk “Mem-perjelas Arah dan Paradigma Pembangunan Madura” di Ho-tel Utami, Minggu (26/5).

Magister psikologi Univer-sitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengatakan, selama ini Madu-ra yang digadang-gadang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim hanya sekadar ilusi. Mimpi Madura maju, berkembang dan jaya hanya hiburan semata.

Badan Perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Arief Trihardjono mengatakan, bahwa Madura sebenarnya layak dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim meli-hat kekayaan potensi alamnya sangat luar bisa. “Termasuk melihat dari IPM sangat ting-gi, yaitu berada pada angka 69 persen, dengan didukung oleh angka pengangguran di ting-kat Madura kecil, yakni, 1,19 persen. bahkan mengalami penurunan, dari yang awalnya 1.89 persen,” ungkapnya.

Arief kian yakin ketika melihat Madura dari kacamata

pertanian. Ternyata, perta-nian di Madura itu termasuk pertanian unggul. “Taruhlah masilnya tebu di lahan kering, dan tembakau di lahan perke-bunan. Termasuk juga liting minyak Madura pada tahun 2011 berada pada angka 4,5 juta barel. Belum lagi ternakn-ya yang populasinya mencapai 360.312. Ini potensi luar biasa, jadi sangat mungkin Madura akan menjadi pusat pertum-buhan ekonomi,” ucapnya.

Sementara, Kabag Humas BPWS Faisal menyampaikan, hal yang sama bahwa Madura, utamanya Sumenep memi-liki kekayaan yang melimpah ruah. “Namun, persoalannya, pembangunan itu masih be-lum sampai pada tataran ideal. Karena ketika BPWS membuka ruang untuk Madura, ternyata kami masih menemukan ken-dala. Saat satu 3 kabupaten Madura menyatakan siap, maka satu Kabupaten masih terkendala izin, yaitu Kabu-paen Bangkalan. Sehingga sampai hari ini arah dan para-digma pembangunan Madura hanya ilusi saja, padahal apa gunanya jempatan Suramadu telah membuka kran bagi Ma-dura,” katanya.

Dia juga menambahkan, selain proses izin, persoalan lahan juga menjadi masalah yang cukup krusial. “Masyara-ka sudah sepakat, tetapi ada yang masih menolak, padahal kami punya rencana, akan di

bangun Masjid seribu jaya se-bagai simbol bahwa Madura adalah serambi Madinah,” tambahnya.

Menurut Faisal, orang bicara kapitalisme. Tetapi mereka suka modernisme. Padahal modernisme ber-hubungan baik dengan kapi-talisme. “Sehingga fobia orang madura terhadap kapitalisme seharusnya sudah dibuang. Karena modernisme tidak selamanya harus diartikan sempit, karena modernisme juga mengusung misi pember-dayaan,” imbuhnya.

Dialog kian menghangat ketika Abrari menggiring di-alog tentang pembangunan Madura dari kacamatan aka-demisi. Rektor UIM Pame-kasan Sahibuddin memotret, Madura dari sisi yang ber-beda. Menurutnya, arah dan paradigma pembangunan Madura tidak hanya berbic-ara angka dan fisik, tetapi ke-

bijikan pembangunan madura harus diarahkan ‘membangun Madura, bukan membangun di Madura’. “Karena dalam pembacaan saya, jempatan Suramadu masih belum dira-sakan oleh semua kalangan. Hanya orang-orang kalangan menengah ke atas yang mera-sakan nikmatnya melintas di jempatan itu. Seperti kata salah satu warga Bangkalan saat bercerita bahwa semen-jak Suramadu ada, dia tidak pernah mencicipi nikmatnya melintasi jempatan itu. Kena-pa? Karena mobil angkutan umum tidak boleh melintas di sana,” katanya.

Jadi, jika nantiny Madura ingin dibangun, maka harus menguntungan masyarakat Madura. “Karena kekhawati-ran masyarakat Madura ingin hidup sejahtera walaupun Madura pada tahun 2015 ada ASEAN, dan AFTA 2025,” tam-bahnya. (sym/mk)

Suramadu Belum Berpengaruh SignifikanSUMENEP - Pasca beroperasinya jembatan Suramadu, semua pasang mata tertuju kepada Madura. Bahkan tak jarang, muncul harapan bahwa Madura jaya, Madura maju dan Madura berkembang.

SUMENEP – Unit Pelak-sana Kegiatan (UPK) Bunga Family Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi mem-bantah rumor dugaan pe-motongan Bantuaan Stim-ulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa setempat. Bantuan yang disalurkan pada tahun 2012 tersebut diduga ada pemotongan ka-rena BSPS senilai Rp 6 juta tidak diterima utuh oleh penerima manfaat.

Ketua UPK Bunga Family Desa Tanah Merah Supri-yadi mengatakan, penerima bantuan BSPS sebanyak 30 penerima BSPS tersebut menerima seutuhnya ter-hadap bantuan itu. Sebab, penerima bantuan dicairkan oleh pihak bank.

“Tidak mungkin tidak disampaikan seutuhnya ban-tuan BSPS itu ke penerima, karena surat pernyataan yang ditandatangani dan di-beri materai sudah jelas bah-wa penerima bantuan terima

Rp 6 juta dan melalui oleh pihak bank,” ujar Ketua UPK Bunga Family kepada Koran Madura, Minggu (26/5).

Supriyadi memastikan penerima bantuan tersebut menerima utuh dan bangu-nan rumah penerima bantuan sudah bisa dilihat saat ini, ka-rena bukti fisiknya sudah ada.

“Memang sempat men-cuat kabar bahwa penerima BSPS rumahnya tetap tidak layak, tapi itu bukan yang dari BSPS, melainkan ban-tuan yang RTLH yang dari bantuan ABRI,” pungkasnya.

Salah satu penerima BSPS di Desa Tanah Merah Sahwiyah mengatakan, di-rinya memang menerima bantuan yang dari BSPS, bukan yang RTLH. “Saya memang menerima bantuan itu, dan ini rumah saya dari hasil bantuan tersebut, dan kalau memang ada keluarga saya yang menerima oleh RTLH, bukan dari BSPS,” je-lasnya.

Untuk daerah Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, terdapat 30 masyarakat yang mendapatkan bantuan BSPS, sesuai dengan surat perny-ataan yang ditandatangani oleh penerima, bahwa tertu-lis bantuan tersebut melalui pihak bank untuk penyaluran bantuan. (athink/mk)

DITENGARAI ADA POTONGAN

UPK Bantah Ada Potongan BSPS

SUMENEP – Akses jalan menuju pasar tradisonal di Kecamatan Lenteng, dike-luhkan warga. Jalan sempit tersebut banyak yang ber-lubang dan belum diperbaiki. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas dan bahkan ada yang harus mele-wati arah kanan untuk meng-hindari jalan yang rusak.

Sekitar 200 meter kondisi jalan raya di Desa Ging-Ging Kecamatan Blu-to, tepatnya di atas bukit yang menghubungkan Ke-

camaan Lenteng dengan Kecamatan Bluto terlihat rusak parah. Kondisi terse-but sangat mengganggu arus lalu lintas.

Faisal, salah satu peng-guna jalan, mengatakan, dengan kondisi jalan yang banyak berlubang, dirinya khawatir akan terjatuh ketika melintas. ”Saya juga terasa ngeri melintas di jalan ini. Tapi mau lewat dimana lagi, kan, ini jalur utama menuju pasar Lenteng,” katanya, Minggu (26/5)

”Setiap hari pasti ramai jalan ini, Mas. Sebab, tidak hanya orang yang mau ke pasar saja. Rata-rata banyak yang mau ke kota lewat jalan ini juga,” tambahnya.

Maka disayangkan jika setiap orang yang melintas di jalan ini harus terhambat karena kondisi jalan yang buruk. ”Terkadang saya juga kasihan melihat orang yang sedang melintasi jalan ini. Tidak boleh tidak pasti merasa terganggu,” terang Faisal. (edy/mk)

INFRASTRUKTUR

Jalan Berlubang Dikeluhkan

SUMENEP – Maraknya aksi teror bom ikan (bondet) di Kabupaten Sumenep mere-sahkan warga. Dari beberapa kejadian teror bondet, belum satupun pelaku yang ditang-kap petugas kepolisian.

Kapolres Sumenep AKBP. Mardjoko saat hendak dikon-firmasi wartawan tentang ledakan bondet yang terjadi

di rumah Mantan Kepala Desa Lenteng Barat Ke-camatan Lenteng Affandi, memilih menghindar. Telah beberapa kali Koran Madura menghubungi via ponselnya, namun tidak pernah ada jawaban. Saat hubungi mela-lui pesan singkat juga tidak direspon.

Jumat (24/5), sebuah

ledakan bom ikan meledak di rumah Affandi, Mantan Kepala Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng. Peris-tiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00. Terdapat enam orang yang menjadi korban peristiwa tersebut, yakni Ifa (11 tahun), Faiz (20), Kholif (6), Baihaki (38), dan Bakri (35). Semuanya mengalami

luka bakar di bagian pipi dan tangan.

Pada Jumat sekitar pukul 2.00, bungkusan yang berisi bondet dilempar oleh dua orang tak di kenal ke rumah mantan kepala desa. Namun, bondet tersebut tidak lang-sung meledak. Bom ikan itu meledak setelah hendak dibu-ka oleh Kholif dan Ifa.

Menerima laporan ada teror bom, petugas kepoli-sian langsung melakukan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, petugas dari kepolisian dilapangan men-gaku kesulitan untuk mn-gungkap motif ledakan dari bom ikan atau bondet terse-but, karena warga tidak mau dimintai keterangan untuk menjadi saksi dalam kejadi-an tersebut.

Fahrul (32), mengaku ketakutan dengan aksi teror bondet yang akhir-akhir ini marak terjadi, terutama bagi masyarakat yang daerahnya sering diteror. Pihaknya me-minta agar petugas kepoli-sian secepatnya bisa men-gusut tuntas pelaku teror bondet, karena aksi mereka telah membuat warga resah dan ketakutan. “Tolong Pak polisi, temukan pelaku teror bondet, agar kami tidak ke-takutan dan tidak resah,” harap Fahrul, saat di temui di TKP. (edy/mk)

TEROR BONDET

Polisi Belum Bisa Mengungkap Pelakunya

Warga Dusun Kabbuen Desa Juruan Laok Kecama-tan Batuputih, mendadak geger. Subehral (60), warga setempat ditemukan menin-gal bersimbah darah di dekat warung kopi miliknya, Min-ggu (26/5) dini hari.

Istri korban, Marhabi me-nuturkan, sekitar pukul 2.00 ia mendengar suara gaduh seperti sapi ketakutan. Ia pun segera keluar rumah. Saat keluar rumah, ia sudah men-dapati suaminya tergeletak bersimbah darah di selatan dekat warung kopi miliknya.

“Saya mendengar suara sapi ketakutan, makanya saya keluar rumah, mau melihat ke kandang sapi. Saya cari-cari suami saya gak ada. Tiba-tiba kok saya meli-hat suami saya tergeletak di dekat warung kopi,” katanya sambil menangis.

Ketika melihat suaminya tergeletak berlumuran da-rah, ia langsung berteriak minta tolong. Namun tidak ada tetangga yang menden-gar. “Karena kan kejadiann-ya tengah malam. Sepi. Jadi saya teriak-teriak minta to-

long gak ada yang menden-gar,” ujarnya.

Korban ditemukan tewas dengan luka sabetan benda tajam disekujur tubuhnya, mulai kepala, punggung kiri, perut kiri dan kedua paha. Luka paling parah ter-lihat di paha belakang bagi-an kiri. Di lokasi juga dite-mukan bubuk gamping yang diduga untuk mengaburkan penglihatan korban.

Setelah menerima lapo-ran warga, polisi langsung mendatangi tempat kejadi-an perkara (TKP). Setiba di lokasi, polisi langsung mel-akukan olah tempat kejadi-an perkara dan memeriksa keluarga korban, termasuk istri korban yang pertama kali mengetahui korban. ke-luarga korban nampak shok melihat kondis korban yang tewas mengenaskan.

Kapolsek Batuputih Iptu Fandi mengatakan, meski sudah melakukan pemerik-saan terhadap keluarganya, hingga saat ini belum dike-tahui pasti motif pembunu-han sadis ini. Namun, ber-dasarkan luka, korban tewas

dibantai. ‘’Kami belum bisa memastikan motif pembunu-han ini, yang jelas kami su-dah memeriksa keluarganya termasuk istrinya,’’ kata ka-polsek, Minggu (26/5).

Karena korban tewas tidak wajar, polisi membawa jasad korban ke Puskesmas setempat untuk di otopsi guna kepentingan penye-lidikan lebih lanjut. Semen-tara warga sekitar berda-tangan ke lokasi kejadian perkara untuk melihat lang-sung kondisi korban yang mengenaskan itu.

Isu yang berkembang di masyarakat, korban tewas disebabkan diisukan me-miliki ilmu santet. Namun, pihak berwajib belum bisa memastikan motif pem-bunuhan tersebut. ‘’Kami belum mengetahui motifn-ya,’’ elaknya.

Sementara itu, keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap janazah korban. Korban hanya di-lakukan visum di Puskes-mas dan kemudian dibawa pulang untuk dikubur oleh keluarganya. (edy/rif/mk)

KRIMINAL

Kakek Meninggal Dibantai

Memang sempat mencuat kabar

bahwa penerima BSPS rumahnya

tetap tidak layak, tapi itu bukan

yang dari BSPS, melainkan bantuan

yang RTLH yang dari bantuan ABRI

SUPRIYADIKetua UPK Bunga Family

Page 3: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP - Komisi D DPRD Sumenep mendesak Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan untuk segera di-realisasikan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Itu supaya dana melalui APBN yang men-gucur ke kota Sumekar cepat dinikmati. Apalagi, dana DAK yang belum dikerjakan sejak 2011 lalu.

Informasinya, DAK yang belum direalisasikan sejak 2011 pada bidang peningka-tan mutu. Itu karena disdik se-jak awal diduga kurang berani untuk mengerjakannya. Aki-

batnya, dana miliyaran rupiah dari APBN itu mengendap. Kabarnya, masih akan direal-isasikan tahun ini.

Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subaidi men-jelaskan, pihaknya mendesak DAK Pendidikan bisa dire-alisasikan tahun ini. “Tidak hanya DAK di 2013 ini, mel-ainkan DAK yang belum ram-pung sejak beberapa tahun terakhir ini bisa dilaksana-kan,” katanya.

Menurut Subaidi, pelak-sanaan DAK tahun ini meru-pakan keharusan. Itu supaya

bisa dinikmati oleh lembaga sekolah. “Apalagi, pening-katan mutu, misalnya buku. Tentu saja sangat diharapkan oleh sekolah, sebagai tamba-han refrensi,” tuturnya.

Politisi PPP ini menutur-kan, desakan direalisasikannya DAK juga berkaitan dengan ke-percayaan pemerintah pusat. Kalau lama tidak dilaksanakan bisa jadi pusat menganggap disdik tidak mampu. “Karena itu, di black list. Dan, tidak di-berikan lagi bantuan,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mem-inta Disdik serius dalam mere-

alisasikan DAK sejak 2011 lalu. Bahkan, kalau bisa sebelum akhir masa anggaran semuan-ya sudah tuntas. “Kami tekan untuk bisa tuntas, supaya di tahun yang akan datang bisa ada dana tambahan di DAK lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Dikdas Disdik Fajar Santoso berjanji akan menuntaskan realisasi DAK secepat mungkin. “Kami akan realisasikan semuanya tahun ini. Mayoritas kan pen-ingkatan mutu, untuk fisik. Jadi, tahun ini insya Allah sudah klir semua,” ujarnya. (yat)

Terancamnya puluhan siswa tidak lulus karena pihak sekolah terlambat me-nyetorkan nilah sekolah (NS) yang juga menjadi penentu kelulusan.

Siswa tersebut berasal dari dua lembaga pendidikan, yaitu Sabilul Huda Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding dan Al-Mukri Desa Prenduan Ke-camatan Pragaan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik mengatakan, ketidaklulusan peserta UN di dua lembaga

tersebut bukan dikarenakan nilai UN yang tidak mencapai angka kelulusan. Melainkan pihak sekolah terlambat dalam menyetorkan nilai NS yang juga menjadi penentu kelulu-san. ”Karena nilai sekolah itu masih belum dimasukkan, jadi nilai akhir (NA) menjadi tidak muncul. Jadi untuk sementra waktu bisa dikatakan belum lulus,” kata Shadik.

Shadik menjelaskan, alur penyetoran NS dari lembaga pendidikan tempat siswa se-kolah disetorkan ke disdik

setempat secara manual. Ke-mudian disdik kabupaten me-nyetorkan kepada dinas pen-didikan provinsi secara online. Baru setelah terkumpul dalam waktu yang ditentukan, dis-dik provinsi menyetorkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

”Pada saat pihak sekolah menyetorkan NS-nya, tern-yata NS dari lembaga yang lain sudah dikirim oleh dis-dik propinsi ke Jakarta. Jadi kedua lembaga tersebut, NS-nya tertinggal dan tidak masuk,” ungkapnya.

Pihaknya yakin, jika NS sudah dimasukan, siswa di Sumenep itu dipastikan lulus semua. ”Kami sudah mencoba untuk memasukkan NS-nya.

Dari hasil itu, kami dapatkan nilai semua siswa di atas rata-rata. Bahkan, ada yang sampai 7,4 dari nilai kelulusan 5,5,” terangnya

Maka sebab itu, pihaknya berjanji akan memperjuangkan kedua lembaga tersebut un-tuk melakukan penggabungan antara NS dan nilai UN. Sehing-ga anak didik di dua lembaga itu dapat melanjutkan pendidikan ke taraf yang lebih tinggi.

”Kami telah mengkoordi-nasikan dengan disdik provinsi untuk melakukan penyatuan NS dan nilai UN secepatnya. Ternyata disdik provinsi sang-gup untuk melakukan peny-atuan. Sehingga dipastikan tahun ini siswa lulus semua,” tukasnya. (edy/mk)

Puluhan Siswa Bisa Tidak Lulus

SUMENEP – Terdapat 40 siswa sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Sumenep yang bisa tidak lulus sekalipun telah lulus ujian nasional yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

PENDIDIKAN

Desak DAK Pendidikan Direalisasikan

Siswi SMA Negeri 4 Denpasar peraih nilai murni tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA se Indonesia, Ni Kadek Vani Apriyanti (tengah) saat berada di dalam kelasnya di Denpasar, Bali, Jumat (24/5). Vani Apriyanti berhasil meraih nilai rata-rata 9,87 disusul 4 siswa lainnya di sekolah tersebut yang mampu menembus daftar 12 besar peraih nilai rata-rata UN terbaik nasional.

SUMENEP- Bupati Sume-nep KH. A. Busyro Karim ber-sama rombongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Ju-mat (24/5) siang, mengunjungi korban puting beliung longsor di Guluk-Guluk. Dalam blusu-kan tersebut, bupati memberi-kan bantuan dana dan sem-bako kepada korban puting beliaung dan longsor. Selain itu, juga memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi.

Bupati memulai kunjungan-nya dari Pondok Pesantren An-nuqayah Lubangsa Tengah yang diterjang angin puting beliung

hingga menyebakan tiga ruang kelas rusak berat, dan setelah sholat jumat bupati mengun-jungi rumah warga yang tertim-pa longsor di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-Guluk.

Bantuan senilai Rp 10 juta kepada pesantren yang tiga ruang kelasnya rusak berat bersumber dari Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep. Penyerahan bantuan tersebut kepada pen-gasuh Pondok Pesantren An-nuqayah Lubangsa Tengah dis-erahkan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

“Sumbangan ini sedikit. Semoga bermanfaat dan da-

pat membantu memperbaiki bangunan sekolah yang rusak,” tuturnya kepada Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Tengah saat meny-erahkan bantuan.

Setelah itu, bupati men-datangi Dusun Sema Desa Batuampar Kecamatan Guluk-Guluk yang tertimpa longsor beberapa waktu lalu. Bupati menyerahkan bantuan se-nilai Rp 1,5 juta kepada kelu-arga Supda dan Sernami untuk memperbaiki bangunan ru-mahnya yang berantakan.

Selain memberikan bantuan kepada dua keluarga tersebut, mantan ketua DPRD Sumenep

dua periode itu juga membagi-bagikan sembako kepada warga Desa Batuampar yang hidupnya kurang mampu.

Sesuai data di BPBD Sume-nep, total kejadian bencana se-jak Januari hingga pertengahan Mei 2013, terdapat 446 kejadian; 364 diantaranya kejadian put-ing beliung, angin kencang, dan tanah longsor, 3 kejadian banjir, 33 kebakaran, dan 44 kejadian kecelakan laut.

Dari kejadian tersebut 9 orang meninggal dunia dan sudah mendapatkan santu-nan. Sedangkan total kerugian mencapai Rp. 2.200.000.000. (adv/athink)

Bupati Busyro Karim Bantu Korban Longsor

Keterangan foto: Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat memberikan bantuan kepada korban longsor di Desa Batuampar Guluk-Guluk.

SUMENEP – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan bagi hasil migas mem-buahkan hasil. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyepakati sistem bagia hasil yang diusulkan pem-kab.

“Saya senang, akhirnya setelah begitu ruwetnya mengurus itu semua kini sudah menemukan titik terang, pemkab dan provinsi sudah sepakati bagi hasil migas,” kata Bupati Sumenep A Busyro Karim, Minggu (26/5) kepada wartawan usai membuka acara PKL Na-sional PMII Cabang Sumenep di Hotel Utami.

Diketahui, bahwa migas yang ada di Kabupaten Sumenep dulunya berada di bawah kendali Pemerin-tah Provinsi. Namun, Pemerintah Kabupaten Sume-nep mengajukan banding terhadap pemrov agar hasil migas menjadi milik pemkab. Paling tidak, ada pem-bagian bagi hasil dengan pemkab, walaupun daerah penghasil migas yang ada di Kabupaten Sumenep di bawah kendali provinsi.

Busyro menyebutkan, untuk pemkab dapat ja-tah 60 persen, sedangkan untuk pemprov adalah 40 persen. “Kami menjadi pemenang, walaupun provinsi tetap dapat jatah, yaitu 40 persen dari hasil migas. Tetapi alhamdulillah kami dapat 60 persen,” terangny.

Disinggung tentang hasil migas tahun ini, Busyro menjelaskan, untuk semester pertama adalah Rp 25 miliar. “Untuk semester pertama hasil migas adalah Rp 25 miliar, sedangkan dalam tahun ini ada tiga se-mester,” jelas Busyro

Target untuk dua semesternya Busyro mengatakan tidak bisa menentukan akan ditarget berapa miliar. “Karena migas itu tidak bisa dipastikan, tergantung hasilnya berapa dan semacamnya. Sehingga saya tidak bisa memastikan tahun tahun ini misalnya harus da-pat berapa, untun atau merugi. Sebab migas memang begitu,” pungkasnya. (sym/mk)

BAGI HASIL

Pemkab dan Pemprov Sepakati Bagi Hasil Migas

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep beren-cana merelokasi warga yang rumahnya terkena longsor di Dusun Semah Desa Batu Am-par Kecamatan Guluk-Guluk, beberapa waktu lalu. Namun, warga enggan untuk direlokasi.

Subda (45), warga yang rumahnya hancur tertimbun longsor mengatakan tidak me-miliki tanah di daerah lain. Satu satunya tanah yang mereka mi-liki adalah tempat yang mereka huni saat ini.

“Kami keberatan jika ru-mah kami mau dipindah, ka-rena kami tidak memiliki tanah di daerah lain yang bisa kami jadikan tempat tinggal, kecuali pemerintah siap menyedia-kan tanah,” kata Subda, Jumat (26/5).

Beberapa waktu lalu, inten-stitas hujan yang cukup tinggi di Kecamatan Guluk-Guluk me-nyebabkan lima rumah warga tertimpa longsor. Tak ada kor-ban jiwa dalam kejian tersebut. Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Sumenep mekasir total kerugian menca-pai Rp. 2.200.000.000.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam kunjungannya ke lokasi longsor mengatakan akan merelokasi warga yang terkena dampak longsor. Men-urutnya, tempat yang dijadikan pemukiman warga korban long-

sor sangat tidak layak, karena di sekitar rumah mereka berdiri tebing-tebing terjal yang setiap saat bisa mengancam kese-lamatan nyawa mereka.

“Lokasi di sini memang kurang cocok untuk dijadikan pemukiman, karena di seki-tar tempat ini ada sejumlah tebing yang setiap saat bisa mengancam keselamatan pen-duduk, apalagi ketika musim penghujan,” kata bupati di Dusun Semah Desa Batu Am-par Kecamatan Guluk-Guluk, Sabtu (25/5).

Selain dengan merelokasi, bupati berjanji akan melaku-kan penghijauan, serta pem-buatan tebing di sekitar lokasi longsor. “Kondisi ini butuh penanganan cepat supaya tidak terjadi longsor kembali. Sebab, di sekitar tebing masih banyak berdiri rumah yang dihuni oleh warga setempat,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Sumenep, sejak bulan Januari hingga pertengahan Mei 2013, tercat-at 446 kejadian; 364 diantara-nya kejadian puting beliung, angin kencang dan longsor, 3 kejadian banjir, 33 kebakaran, dan 44 kejadian kecelakan laut. Dari kejadian tersebut, 9 orang meninggal dunia. (edy/athink/mk)

LONGSOR

Warga Enggan Direlokasi

Kepala BPOM RI, Lucky S Slamet dan Kepala BPOM Batam IGAA Aryapatni menyaksikan tes sampel makanan di laboratorium bergerak yang beroperasi di Sentra PKL Square 91. Laboratorium bergerak itu melakukan uji sampel jajanan yang dijual ditempat tersebut, hal itu untuk memberikan jaminan jajanan tidak mengandung zat kimia berbahaya.

ADVERTORIAL

Page 4: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II4 PAMEKASAN

HARGA SAPI. Sejumlah ABK menaikkan sapi ke dalam kapal motor di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Jumat (24/5). Harga sapi dalam satu tahun terakhir, melonjak cukup tinggi, pada tahun lalu seekor anakan umur 6 bulan dihargai Rp 1 juta per ekor, maka pada tahun ini, menjadi Rp 2.5 juta - Rp 3 juta per ekor.

PAMEKASAN - Pemer-intah Kabupaten Pame-kasan sampai saat ini belum menerima Surat Edaran (SE) resmi dari Kementerian Pendayagu-naan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013, sehingga be-lum bisa menentukan lang-kah apapun.

Kepala Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya mengaku sudah mendengar informasi dari media massa, namun hal tersebut tidak bisa dijadi-kan acuan dan tetap men-unggu SE resmi. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci usulan kebutuhan CPNS di Kabupaten Pame-kasan.

“Kalau informasi ya siapa saja boleh, tapi kami tetap menunggu surat res-

mi dari kementerian,” ka-tanya.

Sementara itu, kebu-tuhan CPNS di Kabupat-en Pamekasan tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari seribu orang ka-rena banyaknya PNS yang sudah pensiun dan menin-ggal dunia selama dua ta-hun terahir.

Lagi pula, pasca re-krutmen CPNS 2010 lalu, belum pernah dilakukan rekrutmen. Selama itu banyak pegawai negeri di Pamekasan yang pensiun dan ada yang meninggal dunia.

Selama pemberlakuan masa moratorium (pe-nundaan) itu, PNS yang pensiun setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 250 orang. Dari jumlah pegawai yang purna tugas itu, jum-lah terbanyak berasal dari tenaga guru sekolah dasar (SD).

Pada 2010 lalu, kuota CPNS di kabupaten itu mencapai 332 orang meli-puti formasi tenaga guru 132 orang, tenaga keseha-tan 90 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 110 orang.

Seperti diberitakan berbagai media, pemer-intah menyiapkan 60 ribu formasi CPNS dis-eluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada 2013 ini. 40 ribu lowongan di antara-nya dibuka untuk daerah, sedangkan 20 ribu sisan-ya untuk instansi pemer-intah pusat.

Rekrutmen tahun ini direncanakan untuk untuk tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis, dan jabatan-jabatan ter-tentu yang dibutuhkan. (uzi/muj/rah)

CALON PEGAWAI NEGERI

Rekrutmen CPNS Tunggu SE Men-PAN-RB

Menurut warga, selain su-lit didapat, harga bahan bakar tersebut terus mengalami ke-naikan sehingga bila diband-ing dengan minyak tanah, har-ganya menjadi lebih mahal.

Suliyah, warga Dusun Malangan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, mengatakan dirinya terpaksa beralih menggunakan kayu bakar untuk bahan bakar ke-tika memasak, karena kesuli-tan mendapatkan bahan bakar elpiji.

Bagi masyarakat desa, kata dia, menggunakan kayu bakar merupakan hal yang sudah

biasa, sehingga ketika terjadi kesulitan mendapatkan elpiji, mereka bisa beralih ke kayu bakar.

“Kami tidak pernah me-maksakan diri menggunakan elpiji. Ketika sulit didapat atau harganya terus naik, pilihan kami tetap ke kayu bakar,” kata Suliyah, Minggu (26/5).

Endang, warga Desa Ma-jungan, Kecamatan Pade-mawu, mengatakan dirinya dan sebagian warga lainnya juga sudah mulai meninggal-kan penggunaan bahan bakar elpiji, karena sulitnya menda-patkan bahan bakar tersebut.

Bahkan, sebagian warga juga sudah mulai kembali meng-gunakan bahan bakar min-yak tanah, meski bahan bakar tersebut harganya juga cukup tinggi, Rp. 11 ribu perliter.

“Kami hanya akan meng-gunakan elpiji saat persediaan di toko sudah ada. Tapi kami sudah tidak memaksakan diri mencari jika di kios tempat biasa kami membeli tidak me-miliki persediaan,” katanya.

Sejumlah pemilik kios mengaku sejak beberapa bulan terakhir, pasokan elpiji ser-ing mengalami keterlambatan serta pengurangan jatah. Para pemilik kios juga terpaksa an-tre di agen elpiji untuk men-dapatkan jatah.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pamekasan, Jumhari Ghani, mengaku pemerintah setempat sudah mengusulkan tambahan kuota

pengiriman elpiji bersubsidi sebanyak 8400 tabung. Na-mun, hingga kini belum ada

kejalasan, kapan tambahan kuota pengiriman tersebut di-realisasikan.(awa/muj/rah)

Elpiji Bersubsidi Mulai Ditinggalkan WargaPAMEKASAN - Bahan Bakar Elpiji ukuran 3 kilo-gram sudah mulai ditinggalkan sebagian warga. Mereka memilih kembali menggunakan minyak tanah dan kayu bakar, karena sulitnya mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut.

PAMEKASAN - Seban-yak dua unit motor milik Siti Hamidah, salah satu Bacaleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Pamekasan, Sabtu (25/5) dini hari, dilaporkan hilang dicuri maling. Dua motor itu masing-masing Yamaha Vega, nopol M 2914 BA, dan Honda CS1 nopol L 5937 NQ.

Kedua motor itu dicuri saat diparkir di garasi yang berdampingan dengan ru-mahnya di Dusun Gunung Penang, Desa Seddur, Ke-camatan Pakong, Pame-kasan.

Saat kejadian, pemilik rumah sedang beristirahat sehingga pelaku bisa mem-bawa kabur kedua motor itu dengan mudah.

Menurut Hamidah, ked-ua motor miliknya dike-tahui dicuri maling, saat saudaranya Azizah, hendak meminjam motor miliknya. Setelah kontak motor itu diserahkan, Azizah lang-sung menuju ke garasi. Namun setibanya di ga-rasi, kedua motor itu sudah tidak di tempat.

Saat itu, ia masih beru-saha menanyakan kepada anggota keluarga dan te-tangga terdekatnya, namun motor itu tidak ditemukan.

“Azizah nanya sepeda, saya bilang ada di garasi. Tapi saya penasaran ketika dia bilang motornya tidak ada. Setelah saya cek me-mang tidak ada, lalu saya nanya suami dan tetanga, gak ada yang tahu,” ka-tanya.

Kedua motor itu dipas-tikan dicuri maling, setelah tetangganya menemukan helm yang tak jauh dari rumah korban. Helm itu diduga milik pelaku yang tertinggal usai menjalan-kan aksinya.

Setelah kejadian itu, Qodar, suami Hamidah me-lapor ke polisi untuk pros-

es hukum. Saat melapor, Qodar juga menyerahkan barang bukti berupa helm ke polisi, agar menjadi pe-tunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap motif dan pelaku pencurian mo-tor (curanmor) itu.

Kepala Satreskrim Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Mohammad Nur Amin, Minggu (26/5), mem-benarkan adanya laporan curanmor itu. Menurutnya, polisi masih melaku-kan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelakunya. “Kami masih melakukan penyelidikan, mudah-mudah segera ter-ungkap,” katanya.

Kasus serupa pada malam yang sama juga menimpa dua tetangga korban. Masing-masing milik warga dusun Dusun Pokek dan Dusun Laok Pasar, Desa Seddur, Ke-camatan Pakong, Pame-kasan. Dua sepeda motor milik warga setempat juga hilang dicuri maling. (uzi/muj/rah)

PENCURIAN

Dua Motor Bacaleg Hilang

Setelah kejadian itu, Qodar, suami Hamidah melapor

ke polisi untuk proses hukum. Saat

melapor, Qodar juga menyerahkan

barang bukti berupa helm ke polisi, agar menjadi petunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap motif dan pelaku pencurian motor (curanmor) itu.

Seperti diberitakan berbagai media,

pemerintah menyiapkan 60

ribu formasi CPNS diseluruh kementerian/lembaga dan

pemerintah daerah pada 2013 ini. 40 ribu lowongan di antaranya dibuka

untuk daerah, sedangkan 20

ribu sisanya untuk instansi pemerintah

pusat.

PAMEKASAN - Ketua De-wan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan, Halili, menyatakan sudah selayaknya pimpinan sekolah menjatuh-kan sanksi bagi siswanya yang kedapatan menggelar konvoi di jalan setelah pengumuman kelulusan beberapa hari lalu.

Larangan berkonvoi itu

sudah menjadi kesepakatan bersama antara Dinas Pen-didikan, pimpinan sekolah, dan kepolisian. Sehingga un-tuk menjaga kesepakatan itu, pimpinan sekolah harus mem-beri sanksi.

“Ini adalah bagian dari pelaksanaan komitmen. Jika tidak, maka kesepakatan-kes-

epakatan lain juga akan kem-bali dilanggar,” kata Halili.

Ia percaya, pimpinan se-kolah telah melaksanakan kes-epakatan itu dengan memberi pemahaman kepada siswanya untuk tidak menggelar konvoi dan kegiatan lain yang mer-ugikan.

Dan pelanggaran atas kes-

epakatan itu bukan dilakukan oleh pimpinan maupun pihak sekolah, namun dilakukan oleh siswa. Karenanya, Halili menilai sudah sepantasnya pimpinan sekolah menjatuh-kan sanksi pada siswanya yang melanggar tersebut.

Menurutnya, bentuk sanksi itu menjadi kewenan-gan masing-masing sekolah. Namun, ia menyarankan agar sanksi itu merupakan sanksi yang mendidik dan tidak mer-ugikan siswa.

Penerapan sanksi itu, un-tuk memberikan pelajaran bahwa yang mereka lakukan itu merupakan hal yang mer-ugikan diri sendiri dan meng-ganggu ketentraman orang lain.

Ia mencontohkan, salah satu bentuk sanksi itu berupa kewajiban menyumbang buku untuk perpustakaan di luar kewajiban membantu buku yang sudah ditetapkan oleh sekolah.

“Kalau bisa bukunya di-tentukan sekolah. Sanksi semacam ini bisa digunakan agar para siswa itu tidak ter-lalu dirugikan,” katanya.

Halili menyatakan ketidaksepakatannya jika tindakan yang akan diber-lakukan ke siswa berupa penahanan ijazah. Sebab, pelanggaran yang dilakukan itu merupakan pelanggaran yang tidak masuk kategori tindakan kriminal. Selain itu,

pemberian sanksi menahan ijazah, dinilainya dapat mer-ugikan siswa.

Setelah berlangsungnya pengumuman kelulusan, pu-luhan siswa dari sejumlah sekolah di Pamekasan masih melakukan konvoi di sejum-lah ruas jalan. Bahkan, di Jalan Raya Tlanakan, sebagian pe-serta konvoi terpaksa dibubar-kan secara paksa oleh petugas kepolisian setempat.

Aksi konvoi dan corat coret baju tidak hanya terjadi saat pengumuman kelulusan berlangsung, melainkan pula dilakukan sehari setelah pen-gumuman. Namun, jumlah tidak sebanyak konvoi saat ke-lulusan.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pamekasan Mohammad Tarsun mengata-kan tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Pamekasan tahun ini mencapai 100 persen.

Nilai tertinggi Ujian Na-sional tahun ini diraih SMAN 1 Pamekasan, atas nama Nuri Indahwati, dengan nilai 57,25 atau rata-rata 9,6 dari enam mata pelajaran yang diuji-kan.

Namun demikian, sekali-pun tingkat kelulusan men-capai 100 persen, Kabupaten Pamekasan tidak termasuk dalam peringkat 10 besar ter-baik se-Jawa Timur. (awa/muj/rah)

SISWA KONVOI

Pimpinan Sekolah Bisa Sanksi Siswa yang Konvoi

Page 5: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II 5PAMEKASAN PAMEKASAN

Ia menjelaskan dalam rapat

bersama itu juga dihadiri perwakilan petugas kepolisian Polres Bangkalan

selaku petugas yang akan melakukan

pengamanan saat pelaksanaan

pertandingan nanti.

TRANSPORTASI ALTERNATIF. Seorang ABK, memeriksa perahu bermotor sebelum berangkat menuju Kabupaten Probolinggo, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Jumat (24/5). Bagi sebagian warga di daera itu, transpor-tasi perahu bermotor menjadi transportasi alternatif menuju Probolinggo, Pasuruan dan Situbondo dengan tarif Rp 10 ribu per orang dengan waktu tempuh hanya sekitar 4 jam. Sementara biaya jika lewat darat sekitar Rp 50ribu - Rp 65 ribu dengan lama perjalanan 6-8 jam.

Di antara ruas jalan yang menjadi sasaran pembubaran balapan liar itu antara lain di Jalan Jokotole, Jalan Kabupat-en, dan Jalan Trunojoyo Pame-kasan.

Saat pembubaran kegiatan berbahaya itu, petugas kepoli-sian beberapa kali terkecoh karena para pelaku balapan nampaknya sudah bisa mem-baca sistem penjagaan dan patroli yang dilakukan polisi. Mereka langsung berbaur de-ngan warga yang berada di pinggir jalan. Dan saat petu-gas berlalu, mereka kembali melakukan aksinya.

Bahkan di Jalan Raya Kan-genan, petugas kepolisian yang melakukan pembubaran balapan liar, sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan para pelaku. Polisi mengejar

mereka hingga ke wilayah permukiman penduduk.

Para petugas kepolisian itu, juga sempat melaku-kan penyisiran ke gang-gang permukiman untuk mencari pelaku balapan liar.

Aksi balapan liar yang di-lakukan terutama pada malam Minggu dinilai sudah cukup meresahkan. Aksi itu tidak hanya mengganggu pengguna jalan raya, namun juga meng-ganggu ketenangan penduduk karena sebagian pelakunya menggelar balapan di wilayah perkampungan.

Nanang Febrian, salah satu warga Keluhanan Parteker, Kecamatan Pamekasan, men-gaku sangat terganggu dan tidak nyaman dengan aksi para remaja yang menggelar balapan di jalan raya. Menu-

rutnya, ia seringkali harus menempuh jalur alternatif, saat mereka menggelar aksi balapan motor.

“Saya biasa pulang kerja malam dan harus lewat jalan lain, karena khawatir mereka sedang gelar balapan. Biasan-ya kalau terjadi kecelakaan, mereka pasti tidak mau dis-alahkan dan akan main ker-oyok,” katanya.

Nanang berharap para pelaku balapan liar ini ditert-ibkan, karena sangat meng-ganggu. Karena selain meng-gunakan jalan umum, mereka juga sering lari melewati gang di pemukiman warga saat ada petugas berpatroli.

Menanggapi hal itu, Kepa-la Sub Bagian Humas Polres Pamekasan Ajun Komisa-ris Siti Maryatun, menya-takan sudah melakukan upaya maksimal menertibkan dan mencegah balapan liar itu. Bahkan, setiap malam min-ggu, polisi melakukan penjag-aan dan patroli sampai pukul 05. 00 WIB pagi.

Namun demikian, para

pelaku balapan itu masih saja melakukan aksinya. Para pelaku balapan liar seringkali melarikan diri dan meman-faatkan celah saat petugas berpatroli atau mengamankan lokasi lain.

“Kami sudah melakukan tindakan tegas kepada para pelaku balapan liar ini. Bah-kan kami seringkali harus kucing-kucingan, karena saat kami datang jam sepuluh, mereka keluar jam dua belas. Polisi mengamankan di barat, mereka beraksi di timur,” ka-tanya.

Menurut Siti Maryatun, prilaku balapan liar ini, bu-kan hanya tanggung jawab aparat, tetapi harus men-jadi tanggungjawab bersama masyarakat, terutama orang tua. Sebab, jika hanya men-gandalkan petugas, prilaku ini sulit dihentikan. Lebih dari itu, pihaknya juga ber-harap adanya kesadaran dari para pelaku balapan liar, bahwa aksi mereka da-pat mengganggu ketertiban umum. (uzi/muj/rah)

Polisi Gagal Bubarkan BarliPAMEKASAN - Sejumlah petugas Kepolisian Re-sor (Polres) Pamekasan terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku balapan liar di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (25/5) malam.

PAMEKASAN - Panitia pelaksana kompetisi Liga Super Indonesia mengantisi-pasi kerusuhan saat pertand-ingan antara Persepam de-ngan Arema pada kompetisi lanjutan yang digelar hari Minggu (26/5), dengan mela-rang suporter Arema masuk lapangan.

Menurut Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ach Fauzi, keputusan melarang suporter Arema masuk stadion Bang-kalan itu diambil berdasar-kan rapat bersama antara panitia pelaksana, perwaki-lan suporter Persepam (K-Cong Mania), dan manaje-men PT Pojur Madura United.

“Kesepakatan ini karena saat pertandingan di Malang pada 10 April 2013, suporter Arema sempat menyanyikan lagu yang mengundang emo-si suporter Persepam,” kata Fauzi.

Ia menjelaskan dalam ra-pat bersama itu juga dihadiri perwakilan petugas kepoli-sian Polres Bangkalan selaku petugas yang akan melaku-kan pengamanan saat pelak-sanaan pertandingan nanti.

Dengan demikian, sam-bung Fauzi, keputusan untuk melarang suporter Arema masuk lapangan stadion itu juga atas pertimbangan petugas keamanan.

Ach Fauzi yang juga Wak-il Sekretaris PT Pojur Madura

United ini lebih lanjut men-jelaskan dalam rapat bersa-ma antara panitia pelaksana, perwakilan supporter, dan petugas kepolisian itu, terca-pai tiga kesepakatan.

Pertama, akan mem-inta suporter Arema untuk tidak datang ke stadion Bangkalan dengan meng-gunakan atribut suporter. “Yang kedua, kami akan berupaya mobil bernomor polisi N, parkir di seki-tar area Stadion Gelora Bangkalan. Tujuan sama, mencegah kemungkinan aksi balas dendam oleh su-porter Persepam,” terang Ach Fauzi.

Ketiga, kalaupun ada

suporter yang datang ke Bangkalan dan hendak masuk ke lapangan stadion, mereka harus menanggal-kan atributnya, dalam artian tidak memakai atribut sama sekali.

Ia lebih lanjut men-jelaskan kaputusan keras panitia pelaksana itu di-maksudkan untuk men-gantisipasi kemungkinan terjadi kerusuhan antara suporter, terutama antara suporter Persepam Kacong Mania dan Bonek Persebaya Surabaya.

“Nah, Bonek Persebaya dengan Madura ini sebe-narnya dari awal kan satu. Dan ketegangan yang pal-ing keras antar suporter se-lama ini kan Aremania sama Bonek. Sedangkan kalau Persepam main di Bangka-lan, Bonek pasti hadir mem-berikan dukungan,” terang Fauzi.

Apalagi, sambung dia, pada saat pertandingan antara Persepam dengan Arema beberapa waktu lalu, suporter Arema sem-pat menyanyikan lagi yang mengundang emosi supor-ter Persepam.

“Jadi sekali lagi keputu-san ini sebagai upaya anti-sipasi dan kami tidak ingin pertandingan berlangsung rusuh,” kata Ach Fauzi. (ant/rah)

SEPAK BOLA

Rusuh Arema-Persepam Diantisipasi

PAMEKASAN - Tanaman tembakau petani tembakau Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terendam banjir, aki-bat hujan deras yang meng-guyur wilayah itu dalam dua hari terakhir ini.

“Kalau terus hujan sep-erti ini, kemungkinan tana-man kami akan mati, meski-pun belum siap panen,” kata warga setempat yang juga salah seorang petani tem-bakau di desa itu Haji Abdul Hamid.

Tanaman tembakau milik petani yang terendam banjir ini, kebanyakan di Desa Kow-el, Kecamatan Kota Pame-kasan, sebab para petani di desa ini sudah mulai menan-am tembakau sejak setengah bulan lalu.

Saat ini, petani tem-bakau di Desa Kowel resah,

karena jika turun hujan terus menerus, maka tana-man tembakau mereka akan banyak yang mati, sehingga petani dipastikan akan mer-ugi.

Untuk 1.000 pohon tem-bakau saja, petani harus mengeluarkan biaya dalam kisaran antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.

“Yang jelas saat ini petani bingung Mas. Ya, kalau ban-yak yang mati, terpaksa harus menanam ulang,” tutur Haji Hamid.

Sejak sebulan terakhir ini, hujan sering mengguyur wilayah Madura, termasuk di wilayah Kabupaten Pame-kasan. Bahkan sepekan lalu, Kota Pamekasan sempat di-landa banjir akibat sungai Kalisemajid meluap, setelah sebelumnya hujan turun de-

ngan deras.Kabupaten Pamekasan

merupakan salah satu ka-bupaten penghasil tem-bakau di Pulau Madura, bahkan produksi tembakau di kabupaten berpenduduk 800 ribu orang lebih ini tergolong paling ban-yak dibandingkan dengan tiga kabupaten lain, yakni Bangkalan, Sampang, dan Kabupaten Sumenep.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebu-nan Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, luas areal lahan tembakau di Pame-kasan pada musim tanam kali ini mencapai 32.205 hektare, sama tahun lalu. “Sebelumnya hanya 28.058 hektar,” kata Ajib Abdullah menjelaskan. (ant/rah)

DAMPAK HUJAN

Tanaman Tembakau Petani Terendam Banjir

PAMEKASAN - Para pen-gusaha meminta petani di Madura, Jawa Timur, agar mempertahankan kualitas tembakau pada musim tanam tahun ini dengan cara mem-perhatikan pola tanam dan

pola produksi.Ketua Komisi B DPRD

Pamekasan Hosnan Achmadi, Minggu, mengatakan bahwa harapan itu disampaikan para pengusaha tembakau dalam serap informasi yang dilaku-

kan DPRD dan Pemkab Pame-kasan bersama para pengusa-ha tembakau.

“Mereka mengakui bahwa kualitas tembakau Madura ini sebenarnya sangat bagus. Oleh karenanya hal itu minta diper-

tahankan dengan cara tetap memperhatikan pola tanam dan pola produksi,” katanya.

Ia menjelaskan mahal-tidaknya harga beli tembakau nanti ditentukan oleh kuali-tasnya. Hal itu bisa tercapai apabila pola tanam dan pola produksi tembakau juga bagus dan benar. Namun, jika pola tanam dan pola produksi tidak baik, maka bisa dipastikan kualitas tembakau juga tidak akan bagus. Semisal memanen lebih awal sebelum waktunya. Atau, mencampur tembakau dengan bahan lain, saat pera-jangan, seperti gula dan ba-han-bahan lainnya.

“Sebab, tidak sedikit petani yang mencampur tem-bakau mereka dengan gula de-ngan alasan agar aroma tem-bakau terasa manis,” kata dia.

Yang juga sempat dikeluh-kan oleh sebagian pengusaha saat serap informasi yang di-lakukan Komisi B DPRD ber-sama Pemkab Pamekasan beberapa waktu lalu adalah adanya campuran bahan se-men pada tembakau yang mereka jual.

“Peristiwa itu sudah ter-jadi beberapa tahun lalu. Tapi pengusaha masih mengin-gatnya sampai saat ini dan berharap itu tidak terulang lagi,” katanya.

Selain itu, kata Hosnan, pengusaha berharap petani tidak mencampur hasil panen mereka dengan tembakau

Jawa.Politikus Partai Amanat

Nasional (PAN) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan bah-wa pemkab sebenarnya telah membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur ten-tang pola tata niaga tembakau untuk menjaga kualitas.

Salah satu isinya, mela-rang tembakau Jawa masuk ke wilayah Kabupaten Pame-kasan, baik berupa tembakau daun ataupun tembakau ker-ing atau rajangan.

“Memang yang punya per-da tantang larangan tembakau Jawa masuk Madura ini hanya Pamekasan. Tiga kabupaten lain di Madura belum,” katan-ya menjelaskan.

Perda tentang Tata Niaga Tembakau itu, katanya, mer-upakan salah satu program pemkab untuk membantu petani tembakau agar tetap menjaga kualitas bagus tem-bakau Madura.

Estimasi pembelian tem-bakau Madura oleh pabrikan pada musim tanam tembakau tahun ini sama dengan tahun lalu. Bahkan PT Gudang Ga-ram berencana membeli tem-bakau Madura lebih banyak dari tahun lalu.

Dengan demikian, sam-bung dia, petani tembakau tidak perlu khawatir tembakau mereka tidak akan terserap sebagaimana pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumn-ya. (ant/rah)

TEMBAKAU

Pengusaha Berharap Petani Pertahankan Kualitas Tembakau Madura

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ach-mad Syafii akan mengusut adanya dugaan SK Penilaian Angka Kredit (PAK) palsu yang dilakukan oknum pejabat Dinas Pen-didikan pada 129 guru SD dan SMK di wilayah itu.

Menurut Achmad Syafii, SK PAK palsu itu diduga sengaja dibuat oleh oknum pejabat di lingkungan Disdik Pamekasan, dengan tujuan hanya untuk mencari keuntungan pribadi se-mata.

“Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak-pihak terkait guna memperjelas persoalan kasus ini,” katanya.

Ia menjelaskan pihaknya mengetahui adanya dugaan SK PAK palsu itu berdasarkan laporan beberapa pihak serta salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pamekasan.

SK PAK palsu itu diketahui dibuat oleh oknum pejabat pada bagian ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan berini-sial AW dan saat ini sudah menjabat bidang lain di institusi yang sama.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan selain akan memanggil para pihak terkait, dirinya juga akan melakukan klarifikasi kepada pemerintah propinsi Jawa Timur.

“Pertama kami akan klarifikasi di internal dinas dulu, baru kemudian ke Pemprov Jatim,” katanya.

Sementara berdasarkan hasil penelitian bagian kepangkatan pada Dinas Pendidikan Pamekasan, ke-129 SK PAK itu memang diketahui palsu, namun pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan SK itu.

PAK ini merupakan salah satu prasyarat bagi guru dalam mengajukan kenaikan pangkat golongan, selain syarat-syarat lainnya yang memang telah ditentukan, seperti Surat Pengantar dari Sekolah dan UPTD bagi Guru TK/SD, Fotocopy ijazah/tran-skrip, dan Surat Keterangan Kuliah bagi guru yang melakukan penyesuaian ijazah, serta sebuah karya ilmiah.

“Pemerintah memandang perlu adanya kenaikan pangkat golongan bagi guru ini kan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mereka,” terang Sadikun.

Antara lain PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Na-sional Pendidikan, PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, PP Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan Dos-en, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, Tunjangan Kehormatan Profesor, dan Perpres Nomnor 52 Tahun 2009 tentang Tamba-han Pengahasilan Guru. (ant/rah)

SK PALSU

Bupati Usut SK Penilaian Angka Kredit Palsu

Page 6: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II6 SAMPANG

Musrifah (40), warga Desa Madegan Kecamatan Kota Sampang, mengaku sudah satu minggu kesulitan men-dapatkan gasa epliji. Ia su-dah keliling kota untuk men-

dapatkan gas elpiji karena toko yang berada di sekitar rumahnya sudah habis.

“Adanya gas elpiji bu-kan semakin meringankan beban masyarakat, bahkan

sebaliknya tambah menyu-sahkan masyarakat, karena untuk mendapatkan saja saya harus mencarinya ke kota dan toko yang ada di samping rumah saya sudah habis. Berapapun harganya akan saya beli karena gas tersebut saya gunakan un-tuk kebutuhan memasak asal tidak sulit seperti ini,” keluhnya kepada Koran Ma-dura, Minggu (26/5).

Keluhan senada juga dis-ampaikan Maimanah (52). Pedagang itu mengatakan, sudah lama kehabisan stok karena agen yang biasa dia datangi sudah kehabisan juga dan dia sudah berusaha mencarinya ke kota, namun banyak juga yang kosong dan di tempat yang ada pun masih dibatasi juga.

“Saya juga merasa kasi-han dengan pembeli yang

ada di sini karena banyak yang kecewa, dan saya sudah berusaha mencarinya namun juga banyak yang kosong. Mau bagaimana lagi kalau sudah habis, sementara ke-untungan yang saya dapat juga tidak seberapa karena semakin jauh bukan tambah untung bahkan semakin tipis karena tidak sesuai dengan ongkosnya,” ucapnya. (jun/lum)

Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji

AKSI DAMAI. Sejumlah aktivis perempuan melakukan aksi damai tentang kelangkaan gas elpiji di Solo, Jateng. Dalam aksinya mereka mengeluhkan mulai langkanya elpiji di pasaran, dicurigai akibat ditimbun oleh pihak-pihak tertentu jelang kenaikan harga BBM.

SAMPANG - Warga mengeluhkan kelangkaan bahan bakar gas di Kabupaten Sampang. Akibat sulitnya mendapatkan gas elpiji, harga elpiji ukuran 3 kilo-gram mencapai Rp. 20 ribu.

SAMPANG - Aktivis Ma-dura Development Wacth (MDW) mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Sam-pang, Inspektorat dan SDN Karang Dalem 1, Jumat (24/5). Mereka yang datang bersama orang tua korban mendesak ketiga instansi tersebut segera mengambil langkah tegas dengan me-mecat oknum guru SDN Ka-rang Dalem 1 yang diduga kerap melakukan pelecehan seksual.

Di hadapan pimpinan dan perwakilan ketiga in-stansi tersebut, Ketua MDW Tamsul meminta agar ok-num guru dengan inisial DJ tidak dilindungi dan tetap dipertahankan sebagai tena-ga pendidik. Sebab, oknum guru yang telah pernah di-laporkan ke Polres Sampang itu dinilai tidak layak lagi sebagai pendidik. DJ dinilai telah mencoreng nilai-nilai luhur pendidikan.

”Guru itu kan seharusnya menjadi pengayom dan mod-el moral yang luhur. Nah, ini (DJ) kok malah melakukan tindakan asusila hingga para siswi yang menjadi korban banyak yang trauma. Lalu apa lagi yang bisa diperta-hankan dari oknum guru DJ ini,” katanya seraya mende-sak DJ segera dipecat di kan-tor Disdik Sampang.

Dua orang tua korban, Sulhan dan Badriyah tapa-knya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatannya bertemu dengan pimpinan Disdik. Kedunya juga lang-sung memberikan kesaksian berdasarakan pengakuan anaknya yang mengaku menjadi korban pencabu-lan oknum guru DJ. ”Setiap hari aktif sekolah anak saya digituin dan pulang-pulang kadang sambil nagis. Bahkan hari libur pun kadang dia-jak begituan. Biasanya habis digituin anak saya dikasih duit Rp 10 ribu. Sungguh perbuatan itu tidak manu-siawi,” ujar Badriyah sambil menangis tersedu-sedu.

Semenatra Sulhan men-gaku ditawari mobil Avanza oleh oknum guru DJ sebagai hadiah tutup mulut. Menu-rut Sulhan, DJ meminta kasus pelecehan seksual itu tidak dilaporkan ke polisi dan tidak berbicara kepada siapa pun. ”Pelakunya Pak DJ sendiri sudah mengakui dan mau membungkam saya

dengan menawarkan mo-bil Avanza. Tapi, saya tetap kasus ini diproses oleh Dis-dik dan diselesaikan secara transparan. Kami ini hanya orang kecil. Mohon dibantu,” pintanya.

Plt Kepala Disdik Sam-pang Sumadi yang didamp-ingi Kabid Pembiayaan Jupri Riyadi berjanji akan mem-proses kasus pelecehan sek-sual tersebut secara terbuka dan fair. Dia berjanji akan mengeluarkan kebijakan paling lama satu minggu ke depan. Akan tetapi, Sumadi tidak bisa berjanji saat ditan-ya terkait pemecatan oknum guru DJ. Alasannya, Disdik harus masih harus berkoor-dinasi dengan Inspektorat dan BKD (Badan Kepegawa-ian Daerah) Sampang.

Kurang puas dengan jawaban Disdik, MDW ber-sama keluarga korban kemu-dian mendatangi kantor Ins-pektorat Sampang. Hal yang sama disampaikan kepada Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur Nurul Hadi. Menurut Hadi, pihak ins-pektorat sudah melakukan investigasi dan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang diperlukan. Bahkan, dia juga berjanji dalam tenggang wakti satu minggu ke depan akan segera merampungkan mengeluarkan rekomendasi terkait nasib oknum guru DJ. ”Kami ini memang sedang bekerja untuk itu. Jadi tanpa didatangi pun kami sudah melakukan investigasi,” tu-turnya.

Selain itu, MDW juga mengungkapkan bahwa se-bagian besar korban dan orang tuanya mendapat ancaman dari internal SDN Karang Dalem 1. Tetapi, Kepala SDN Karang Dalem 1 Syaifuddin membantah jika ada pihak internal se-kolahnya yang melakukan intimidasi. Bahkan, Syaifud-din mengaku telah menge-luarkan oknum guru DJ be-berapa hari setelah kasus tersebut mencuat ke permu-kaan. ”Kami ini tidak pernah melakukan tekanan terha-dap murid. Justru kami telah memasrahkan oknum guru DJ itu ke Disdik agar segera dikeluarkan dan dipindah dari SDN Karang Dalem 1. Kami juga prihatin dengan kejadian ini,” tandasnya di hadapan aktivis MDW dan awak media. (lum)

PELECEHAN

Guru Cabul Harap Dipecat

SAMPANG- Abdul Wasik akhirnya resmi menjadi pimpinan puncak Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sam-pang Periode 2013-2016. Itu dinyatakan setelah menang mutlak dalam perhelatan pe-milihan ketua umum Musya-warah Daerah (Musda) VII KNPI Kabupaten Sampang, Sabtu (25/5).

Dalam Musda yang ber-langsung di Gedung Karta itu, hanya ada dua kandidat ketua umum yang muncul. Yakni, Abdul Wasik dan Faisol. Ked-uanya merupakan pemuda yang berbakat dan potensial sehingga mendapat dukun-gan untuk bertarung dalam pemilihan ketua umum.

Hanya saja setelah dilaku-kan voting, Abdul Wasik me-nang telak dengan perolehan 15 suara dari total 23 pemilik suara sah. Sementara lawann-ya, Faisol hanya mendapatkan 6 suara. Sisanya, dua suara abstain. ”Dengan demikian, Saudara Abdul Wasik terpilih sebagai Ketua Umum DPD KNPI Kabupaten Sampang,” kata pimpinan siding diikuti dengan ketukan palu sidang.

Saat diwawancarai usai aca-ra, Abdul Wasik mengaku siap membawa DPD KNPI Kabupaten Sampang ke arah yang lebih baik. Pria kelahiran Sampang itu me-negasakan, dirinya bersama para pengurus akan melakukan pem-berdayaan terhadap potensi dah-syat para pemuda Sampang. ”Saya berharap semua elemen pemuda

Sampang saling berkoordinasi un-tuk membangun Sampang yang maju dan bermartabat. Saya siap membuka kran komunikasi de-ngan semua elemen pemuda,” ujarnya, Sabtu (25/5).

Sementara itu, banyak hara-pan muncul dari sahabat dan te-man seperjuangan Wasik. Dian-taranya dari Jamal Nurasyad. Dia berharap, Wasik bisa mengantar-kan DPD KNPI Sampang sebagai wadah yang bisa memfasilitasi dan mengembangkan kreatifi-tas pemuda Sampang. ”Dengan terpilihnya Wasik (sebagai ketua DPD KNPI Sampang) ini, saya berharap banyak. Dia punya style yang bisa ngemong teman-teman. Dia juga bisa jadi ikon pe-muda Sampang dari segi potensi yang dimilikinya,” tuturnya. (adv/lum)

SAMPANG – Wakil Bupati (wabub) Sampang Fadilah Budiono melantik 37 pengu-rus Forum Komunikasi Maha-siswa Sampang (Forkamasa) Periode 2013-2014 di Ge-dung Balai Pertemuan Umum (BPU), Sabtu (25/5). Acara pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan maha-siswa dan pemuda Sampang itu dikemas dengan dialog publik dengan tema ”Sam-pang Mencari Solusi Banjir Tahunan.”

Dalam dialog interaktif, Wabub Sampang Fadhilah Budiono menginginkan agar mahasiswa bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun dan memaju-kan Sampang di masa depan. “Ke depan, negara ini perlu dibangun dengan melibatkan unsur mahasiswa dan pemu-da. Dan, saya bangga dengan adanya Forkamasa karena ini

merupakan generasi penerus bangsa, terutama di Sam-pang,” ujar Fadilah Budiono.

Sementara Ketua Forka-masa terpilih Moh Afri-zal mengatakan, dalam mengembangkan intelek-tual Forkamasa, dirinya siap untuk saling berkomitmen dengan apa yang ia emban. Semua akan dilakukannya demi memajukan Sampang ke depan melalui generasi muda. Hal itu akan segera terwujud dengan adanya multitalent mahasiswa di Ka-bupaten Sampang.

“Semuanya ini untuk memajukan Kota Sampang ke depan dengan apa yang sudah diamanatkan kepada saya bersama pengurus Fork-amasa perioede 2013-2014. Kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah di Sampang,” janjinya di hada-pan hadirin. (adv/ryn/lum)

ADVERTORIAL

Wabub Lantik Pengurus Forkamasa

JAKARTA - Redaktur Ahli Koran Madura Miq-dad Husein berhasil me-raih juara kedua Lomba Foto dan Penulisan Ancol

2013, katagori Wartawan dan Umum. Penyerahan hadiah dilaksanakan, Sab-tu (25/5).

Hadiah berupa uang Rp.

10 juta diserahkan lang-sung oleh Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi pada pe-resmian Flora Fest 2013 di

Ecopart, Taman Impian Jaya Ancol.

Tulisan berjudul “Ancol dan Aroma Jengkol” keluar sebagai pemenang setelah

dilakukan penilaian oleh tim juri yang terdiri dari Yayat Supriyatna, Nirwono Yga dan Mohammad Sobary. (mk)

LOMBA ANCOL 2013

Redaktur Koran Madura Raih Juara

SAMPANG-Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang pantas untuk wanita dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sampang membuat para wanita warga Dusun Grisgis Desa Gunung Maddeh Kecama-tan Kota Sampang memilih bekerja menghancurkan batu dengan menggunakan alat keras. Hal itu adalah alternatif untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Setiap hari warga men-cungkil batu besar dengan linggis dan membawanya ketempat berteduh yang su-dah dibuat untuk menaungi badannya dari sengatan matahari, dan batu tersebut dihancurkan sampai menjadi batu krilkil, dan mereka men-jual batu yang sudah dihan-curkan dengan harga Rp 1500 per keranjang ukuran kecil.

Salah satu nenek yang bekerja menghancurkan batu, Sana (75). Ia bercerita sudah satu tahun bekerja menghancurkan batu karena tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan uang selain dengan pekerjaan itu.

“Sebelum saya bekerja seperti ini, saya dengan suami bekerja membuat kendi dan penghasilannya lebih cukup untuk meng-hidupi keluarga meskipun agak berat, dan ketika suami saya meninggal tidak ada pilihan lain saya harus bekerja apa sedang-kan yang ada hanya meng-

hacurkan batu,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (26/5).

Sana melanjutkan dalam sehari mampu meng-hancurkan batu sampai 5 keranjang karena usianya sudah tua dan tidak dapat dipaksakan mendapatkan jumlah yang lebih banyak.

“Setiap hari saya hanya mendapatkan 5 keranjang dan setiap keranjang saya jual dengan harga1500,” imbuhnya.

Hal senada juga ungka-pkan Nafkah (37). Sejak ke-cil semenjak ditinggal oleh keluarganya mulai bekerja menghancurkan batu, dan karena tidak ada peker-jaan lain pada waktu itu sehingga terpaksa bekerja menghancurkan batu sam-pai sekarang ini, dan untuk beralih ke pekerjaan lain tidak mempunyai keahl-ian yang cukup apalagi di Kabupaten Sampang sangat sulit mendapatkan pekerjaan.

“Saudara saya yang lain banyak yang bekerja di luar negeri dan cuman saya yang bekerja seperti ini menemani bibik yang sudah memasuki usia lanjut dari pada mening-galkan mereka lebih baik bekerja disini meskipun menghancurkan batu, mau bagaimana lagi untuk mendapatkan pekerjaan lain sulitnya minta ampun” keluhnya. (jun/lum)

MINIMNYA LAPANGAN PEKERJAAN

Untuk Mendapatkan Pekerjaan Sulit

ADVERTORIAL

Abdul Wasik Pimpin DPD KNPI Sampang

Page 7: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II 7BANGKALAN

BMKG Ingatkan Petani

Peserta UN SMA Lulus 100 Persen

Warga Pakai Kayu Bakar karena Gas Elpij Langka

PKS Optimis Raih Kursi Satu Fraksi di Legislatif

JELANG KEMARAU

KELULUSAN

GAS

PARPOL

Kami tetap optimis dengan apa yang menjadi target pada pemilu mendatang.

KH. Toha HoliliKetua DPD PKS

Bangkalan

Kepala Dinas PendidikanBangkalan

Mohni

Spekulan Diduga Kuasai Pembebasan Lahan Suramadu

ori/koran madura

Hal itu disampaikan man-tan bupati Bangkalan Fuad Amin, kemarin (26/5). Dia mensinyalir saat ini banyak tanah yang sudah bersertifi-kat atas nama pribadi. Namun, pemilik lahan bukan warga setempat, melainkan orang-orang yang diduga kuat seba-gai spekulan tanah.

“Para spekulan terse-but yang dapat menghambat

pembangunan. Ini harus ditin-dak tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Fuad yang juga sebagai tenaga ahli Pemkab Bangkalan.

Menurutnya, motif yang dilakukan para spekulan, ada yang diatasnamakan warga Kecamatan setempat, yakni masyarakat Labang. Ada juga yang atas nama dirinya sendi-ri, tapi domisilinya di luar

Bangkalan. Namun, ada juga yang ditengarai menggunakan identitas palsu.

“Jika ada yang terbukti melanggar aturan atau sen-gaja memalsukan identitas untuk menguasai lahan, saya akan memperkarakan persoa-lan ini agar diproses hukum. Sebab, hal seperti ini sudah ada niat tidak baik,” ancam to-koh Bangkalan tersebut.

Fuad menjelaskan dalam pasal 6 Perda Kabupaten Bangkalan Nomor 15 tahun 2011 tentang Tata Kelola Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah Tata ruang disebutkan pemegang hak atas tanah ka-wasan strategis tidak dapat memindahkan haknya kepada pihak lain, yang diketahuinya tidak akan menggunakan dan/atau memanfaatkan tanahnya sesuai dengan RTRW Kabu-paten.

“Tanah di Kecamatan La-bang ini termasuk kawasan strategis. Sehingga tidak bisa dipindah tangankan kalau tidak sesuai RTRW,” ungka-pnya.

Oleh karena itu, pemerin-tah dinilai memiliki kewenan-

gan pembinaan dan pen-gendalian penyelenggaraan penatagunaan tanah. Meli-puti pemantauan penguasaan, pembinaan, dan pemanfaatan tanah. ”Jadi, penertiban itu yang melaksanakan pemerin-tah daerah,” paparnya.

Untuk itu, dirinya men-yarankan agar segala sesuatu yang terkait dengan penatagu-naan tanah sekiranya dikoor-dinasikan kepada pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah tidak dilibatkan ketika hanya ada permasalahan. (ori/rah)

BANGKALAN - Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bangkalan tetap optimis bisa meraih target satu fraksi di legislatif. Meskipun belakangan ini partai tersebut diguncang kasus korupsi im-por daging sapi yang melibat-kan mantan presiden PKS Lu-tfi Hasan Ishaaq. Juga wacana pembekuan partainya sama sekali tidak membuat surut se-mangat mereka untuk meraup suara sebanyak mungkin pada pileg 2014 mendatang.

“Kami tetap optimis de-ngan apa yang menjadi tar-get pada pemilu mendatang. Secara nasional PKS memiliki target untuk masuk pada tiga

besar. Sedangkan untuk di Bangkalan kita menargetkan keterwakilan satu fraksi di leg-islatif,” papar ketua DPD PKS Bangkalan KH. Toha Holili.

Menurutnya, untuk men-capai yang telah ditargetkan bukanlah perkara yang mudah. Apalagi, diguncang dengan berbagai macam isu dan per-soalan. Namun, justru demikian menjadi motivasi untuk terus memacu semangat demi terca-painya taget tersebut.

“Ini tantangan yang harus dijalani dan tetap fokus ka-rena persiapan telah dilaku-kan jauh-jauh hari. Termasuk kemungkinan adanya isu dan persoalan yang bisa menimpa

di tengah perjalanan,” tan-dasnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPC PKS Tanjung Bumi Mujiburrah-man menegaskan bahwa pole-

mik yang sedang menerpa par-tai berbasis islam ini hanyalah provokasi yang bertujuan untuk melemahkan PKS.

“Saya tegaskan bahwa par-tai kami tidak akan terpen-garuh dengan kasus tersebut. Biarlah masyarakat yang me-nilai. Karena kami yakin ke-benaran akan selalu menang,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat sekarang sudah pintar dalam menilai kebenaran yang sesungguhnya. Kasus yang terjadi sangat bermuatan poli-tis, sebab itu merupakan salah satu upaya untuk menjegal PKS dalam pertarungan politik.

“Saya juga tegaskan per-

masalahan yang terjadi sama sekali tidak akan berdampak pada nilai elektabilitas PKS di mata masyarakat,” imbuhnya.

Mujib yang juga anggota DPRD Bangkalan mengata-kan bahwa pihaknya tidak akan pernah gentar dengan fitnah-fitnah yang ditujukan pada partainya. Hal semacam itu bisa terjadi kapan saja un-tuk melemahkan kekauatan partainya. Mengingat begitu dekatnya momen-momen politik untuk 2014.

Ia berharap agar publik tidak berspekulasi bahwa PKS merupakan partai yang ber-masalah sehingga dipandang sebelah mata. (dn/rah)

BANGKALAN - Sejumlah warga kabupaten Bangkalan terpaksa kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak ka-renagas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram langka di pasaran.

“Sulit mendapatkan gas ukuran tiga kilogram, pada-hal sudah keliling kesejumlah agen, tapi kosong terpaksa menggunakan kayu bakar, karena mendesak,” kata Siti Zainab, warga Desa Kramat, Kecamatan Kota.

Kesulitan memperoleh gas bersubsidi ukuran tiga kilogram mulai dirasakan oleh masyarakat Bangkalan, sekitar dua pekan lalu. Menurutnya, kebanyakan warga membeli dan mencari kayu bakar untuk digunakan sebagai bahan me-masak.

Masyarakat berharap per-sediaan gas ukuran tiga kilo-gram diperhatikan oleh pihak terkait, karena kelangkaan gas sering terjadi. Bagi konsumen kenaikan harga gas masih di-maklumi. Akan tetapi, jika terus kosong kebutuhan un-

tuk perajin dan rumah tangga pasti terganggu.

Mereka terpaksa beralih dari gas elpiji ke kayu bakar, lantaran saat ini lebih susah mencari gas dibanding kayu bakar. Oleh karena itu, mere-ka sementara lebih memilih

menggunakan kayu bakar dulu sambil menunggu harga mau-pun pasokan gas elpiji normal kembali.

“Sudah dua minggu saya masak pakai kayu ba-kar. Soalnya gas susah, jauh nyarinya, ditambah lagi seka-

rang harganya melambung lebih mahal dibandingkan harga normalnya,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Masfufah. Menurutnya, kel-angkaan tabung elpiji sudah terjadi beberapa hari ini, un-tuk memasak saja terpaksa

mengunakan kayu bakar. “Selain kelangkaan tabung

elpiji jenis 3 kilo gram. saya ber-harap, agar pemerintah tidak menutup mata akan kelang-kaan tabung elpiji ini. Sebab, gas sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sejak konversi minyak tanah ke gas,” tuturnya.

Sementara itu, Abdul, ped-agang kayu bakar di Bangka-lan mengaku sejak gas ukuran tiga kilogram menghilang di pasaran, permintaan kayu ba-kar meningkat hingga dua kali lipat.

“Akhir-akhir ini memang permintaan kayu untuk di-gunakan memasak, semakin meningkat. Sebab, itu terjadi lantaran pengaruh kelangkaan elpiji di pasaran,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, satu ikat kayu bakar, dirinya men-jual dengan harga bervari-atif. Tergantung banyak atau tidaknya jumlah ikatan kayu yang dijual. ”Harganya sekitar Rp 5 ribu sampai Rp10 ribu,” ungkapnya. (ori/rah)

BANGKALAN – Belum terealisasinya pembangunan di seki-tar kaki Jembatan Suramadu diduga kuat karena ada permainan pihak spekulan tanah. Akibatnya hingga saat ini pembebasan lahan di area tersebut masih tak kunjung selesai.

BANGKALAN - Masa panen padi di Bangkalan telah usai, namun sebagian besar petani masih tetap melanjutkan masa tanamn-ya. Meskipun BMG Maritim memprediksi musim hujan akan segara berakhir, akan tetapi para petani berkeyaki-nan bahwa hujan akan tetap turun.

Berdasarkan informasi BMKG Maritim Perak Sura-baya, bahwa musim kemarau akan tiba dengan rentang waktu yang tidak lama lagi. Pihak BMKG memperkirakan bahwa musim kemarau akan tiba sekitar bulan Juni 2013.

Salah seorang pra-kirawan cuaca di BMKG Maritim Perak Surabaya, Arifiyanto mengatakan bah-wa saat ini telah memasuki masa pancaroba. Sebab, cu-rah hujan sudah mulai tidak normal dan berindikasi akan terjadi perpindahan musim.

“Ini sepertinya sudah pancaroba Mas, dari perhi-tungan kami kemungkinan

kemarau akan jatuh selambat-lambatnya Juni 2013,” jelasnya.

Dengan demikian, kata Arif, sebaiknya para petani mempertimbangkan kondisi curah hujan untuk terus melanjutkan menanam padi. Karena, jika tidak melihat pada kondisi curah hujan dapat dipastikan hasil dari padi yang ditanam tidak akan maksimal bahkan ber-potensi pada karugian akibat kekurangan air.

Mengenai sejumlah petani yang tetap nekat menanam padi, Arifiyanto mengimbau agar masyarakat mewaspadai datangnya ke-marau dan bagi petani untuk

memperhatikan ketersedi-aan air.

Selain itu, menurut salah seorang penyuluh pertanian Anas Masykuri, petani se-baiknya waspada dengan kemungkinan kekeringan air akibat akan tiba musim kemarau.

“Padi termasuk jenis tanaman yang membutuh-kan banyak air, jika dalam masa pertumbuhan 2 bulan pertama pasokan air bagi tanaman kurang maka bisa berakibat padi tumbuh tanpa berbuah,” imbuhnya.

Anas juga menghimbau bagi para petani tadah hu-jan agar lebih memperhati-kan hal tersebut agar tidak sampai berakibat pada gagal panen yang dapat merugi-kan. Oleh sebab itu, sebelum terjadi kerugian bagi para petani hendaknya untuk leb-ih berhati-hati.

Sementara itu seorang petani tadah hujan Desa Bi-laporah Fuadi mengatakan bahwa dirinya dan sejum-lah petani lain di daerahnya memilih nekat menanam padi kembali seusai panen, karena mereka yakin bahwa musim hujan masih akan terus berlanjut.

“Ya kayaknya hujan masih terus, makanya kami lanjut saja menanam padi,” ujar pria yang saat ditemui tengah menanam bibit padi di sawah miliknya tersebut.

Menurutnya, menanam padi merupakan mata pen-cahariannya untuk meng-hidupi keluraga dan memen-uhi kebutuhan untuk hidup. "Kami yakin saja Mas, semua kan sudah ada yang ngatur," ujarnya. (dn/rah)

BANGKALAN - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan pengajar karena 3.216 pelajar SMA/SMK/MA yang mengikuti Ujian Nasional 2013 sehing-ga lulus seratus persen.

Kelulusan yang didapat tak lepas dari peranan semua pihak dalam memprogram-kan metode pembelajaran di sekolah. Sebab, siswa sejak awal sudah diberikan bimb-ingan belajar dan Tryout, sehingga siswa ditanamkan mampu dalam mengerjakan soal ujian.

“Keberhasilan siswa lu-lus 100 persen tentu berkat

kerja keras para guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak,” kata kepala Disdik Bangka-lan, Mohni.

Kelulusan 100 persen tersebut sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan telah sesuai dengan tar-get yang dicanangkan Disdik Bangkalan. Apalagi, sesuai program pemerintah daerah kedepan, pendidikan gratis 12 tahun akan diterapkan. Jika kondisi keberhasilan siswa membanggakan, oto-matis program tersebut akan bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan keper-cayaan masyarakat.

Dia menyebutkan dari nilai rata-rata hasil ujian na-sional untuk nilai tertinggi IPA diperoleh oleh SMAN 1 Bangkalan, dengan nilai 56,85. Sedangkan nilai IPS tertinggi yaitu 51,25 diper-oleh siswa lulusan SMAN 1 Kamal.

Menurutnya, jumlah pe-serta UN di kabupaten Bang-kalan sebanyak 3.216 siswa, dari 129 lembaga penyeleng-gara. Dengan rincian SMA Negeri 2.338 peserta, SMA Swasta 878 peserta, Madra-sah Aliyah Negeri 906 pe-serta, dan MA Swasta 1.072 peserta. Terakhir, SMK Neg-eri 1.624 peserta SMK Swasta 468 peserta. (ori/rah)

JEMBATAN SURAMADU: Di sekitar jembatan Suramadu inilah terletak sejumlah lahan yang diduga dikuasai oleh para Spekulan sehingga pembebasan lahan tersebut masih tersandung kendala.

ori/koran maduraKAYU BAKAR: Akibat kelangkaan gas elpiji sejumlah warga menggunakan kayu bakar untuk segala kebutuhan dapur.

PENGUMUMAN KELULUSAN: Ekspresi sejumlah siswa saat menunjukan kertas nilai kelulusan pada pengumuman kelulusan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado, Sulawesi Utara jumat yang lalu. Sebanyak 685 siswa disekolah tersebut dinyatakan lulus 100 persen sedangkan tingkat kelulusan SMK dan SMA se Sulut mencapai 99 persen dengan persentasi SMA mencapai 99,44 perse dan SMK 99,67 persen.

ant/fiqman sunandar

Page 8: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II8 LINTAS MADURA

Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madu-ra dari beberapa pengunjung dan para PKL yang ada di Ta-man Adipura, serin kali men-emukan para pemuda pemudi lagi dalam keadaan mabok.

Untuk itulah, ada warga punya inisiatif melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Satpol PP agar bisa di-grebek dan dilakukan pembi-naan-pembinaan.

Setelah mendapat laporan dari warga sekitar, tim gabun-gan Satpol PP langsung turun

ke tempat lokasi. Pantauan Koran Madura, Minggu (26/5) dini hari, puluhan Satpol PP melakukan operasi miras di Taman Adipura Kabupaten Sumenep sembari menyisir tempat-tempat paling rawan terjadinya pesta miras, seperti semak di belukar, di atas po-hon, kamar mandi pengujung, di atas pohon. Termasuk, Sat-pol PP juga melakukan penyi-siran di beberapa tempat lain, seperti gotong royong, labeng mesem, dan gang kecil di be-lakang GNI.

“Operasi miras ini ber-dasarkan laporan dari warga dan para pengunjug di Ta-man Adipura bahwa setiap akhir pekan, mereka sering menemukan pemuda-pemu-di dalam keadaan mabok.” Ucap Abd Majid, Kepala Sat-pol PP Kabupaten Sumenep.

Dia menambahkan bahwa operasi yang dilakukan oleh Satpol PP tidak hanya ope-rasi miras, tetapi juga kepada mereka yang lagi berhubungan intim. “Namun, operasi yang kami lakukan bocor, sehingga mereka lebih dulu bubar se-belum kami sampai ke Taman Adipura,” terangnya.

Ditanta lebih lanjut ten-tang operasi tersebut menyi-sir kemana saja, Abd Majid

menyatakan bahwa pihaknya keliling di Taman Adipura sembari menyisir tempat-tempat sepi yang sering jadi sarang miras dan pesta seks. “Seperti gotong royong, utara masjid Jami’, labeng mesem, dan gang kecil di belakang Gedung GNI,” jelasnya.

Abd Majid mengaku, ope-rasi tersebut akan terus digal-akkan hingga pihaknya dapat menelusuri tentang potensi terjadinya pesta miras dan seks. “Tetapi, kami juga berharap Pihak Kepolisian Sumenep juga tidak tinggal diam, paling tidak bisa bek-erja sama, karena tidak bisa jika Polres tidak ikut campur dalam operasi ini,” harapnya. (sym/mk)

Tempat Hiburan Jadi Sarang Miras dan Seks

SUMENEP- Setiap akhir pekan datang, Taman Ad-ipura Kabupaten Sumenep menjadi tempat pesta miras anak muda. Bahkan tak jarang, sekelompok anak muda tersebut berpesta bersama kekasihnya.

Sejumlah model membawakan koleksi rumah mode “Batik Keris” dalam peragaan busana Puspa Nusa di Diamond Convention Center, Solo (25/5) malam. Peragaan busana yang berlangsung dalam rangka perayaan 93 tahun Batik Keris tersebut menampilkan gabungan koleksi tren batik 2013 yang bernuansa jawa, peranakan dan eropa.

JEMBER - Calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur, MH Said Abdullah terus mensosialisasi-kan dan memperkenalkan diri kepada masyarakat guna mer-aup dukungan di daerah Tapal Kuda. Minggu (26/5) Said yang berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Bambang DH ini blusukan ke pasar terbesar di Jember, Pasar Tanjung.

Pria kelahiran Sumenep, Madura ini disambut hangat para pedagang di pasar. Logat bahasa Madura yang di-gunakan Said membuat perbincangan mereka menjadi cukup erat. Kepada Said, para pedagang menyampaikan keluhannya mulai dari harga barang-barang kebutuhan pokok hingga men-jamurnya pasar modern berjaringan yang membuat pedagang kecil kurang mampu bersaing.

“Kami berkomitmen untuk terus membantu pedagang kecil. Pemerin-tah kan juga berkepentingan untuk mendorong laju perekonomian, namun pemerintah seharusnya lebih men-dorong laju pedagang kecil ini, jangan pedagang yang memang sudah besar,” kata Said Abdullah.

Dia juga mendesak agar pemer-intah bersedia memberikan proteksi dan keberpihakan kepada pedagang tradisional. Pria yang juga anggota DPR RI Komisi VIII ini juga menyam-paikan, pasar tradisional harus tetap eksis dan ada bantuan perbaikan fasilitas agar konsumen tetap nyaman bertransaksi.

Dalam lawatannya ke Jember, Said juga bertandang ke sebuah radio swasta untuk berdialog interaktif dengan war-ga Jember. Setelah itu, cawagub yang diusung PDIP ini menemui ratusan kader partai berlogo banteng moncong

putih di Gedung Olahraga Wanita seka-ligus sosialisasi cagub-cawagub.

Di sebuah radio swasta, Said ber-dialog dengan salah seorang warga, Somad. “Kita berharap pak Said nanti bisa melakukan pemerataan bantuan pendidikan. Kepala sekolah cuma ikut-ikutan saja. Kami juga ingin Gubernur Jatim nanti seperti Jokowi, seperti pak Said,” ujar Somad.

Sedangkan warga yang lain, Bu Kar-toyo dari Sumbersari menyampaikan agar nanti ketika Bambang DH-Said jadi pemimpin Jatim, maka soal bantu-an kampung-kampung diharapkan bisa merata. Sebab yang ada saat ini batuan hanya untuk keluarga perangkat desa dan kampung saja,” kata Kartoyo.

Dalam dialog itu, Said juga bertemu dengan kawan lamanya yang sempat satu kelas yakni Heru beralamat di Kali-wates. Said dalam kesempatan itu juga menerangkan Program Jempol.

“Saya sampaikan tidak akan ban-yak program, yang penting kebutuhan dasar tidak tertatih-tatih. Kartu jem-pol akan jadi kebutuhan dan keper-

luan masyarakat pada dua hal pokok yakni pendidikan dan kesehatan,” terang Said.

Acuannya kata dia, untuk keluarga yang berpenghasilan maksimal Rp 500 ribu per bulan berhak dan wajib mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan gratis dengan Kartu Jem-pol. Selain itu, Said juga bakal meng-gulirkan Program Penanggulangan Desa (Progunades) dengan total Rp 400 juta tiap desa tiap tahun. “Jadi desa tidak perlu berduyun-duyun ke pemprov dan pusat. Ketentuannya Rp 150 juta pemberdayaan perempuan, Rp 250 jt untuk kebutuhan desa yang sesungguhnya.

Dia menambahkan, Kartu Jempol nantinya difasilitasi dengan 1 atap untuk memotong banyaknya jalur bi-rokrasi. “Peserta Kartu Jempol nanti pakai instansi pelayanan khusus bagi masyarakat. Ini juga menyikapi fakta Jampersal yang masih masih dipungut, kemana mengadu ? Maka solusinya harus ada pengawasan yang melekat,” pungkasnya. (ara)

BANGKALAN - Kalangan siswa SMA Negeri I Bang-kalan, Madura, Jawa Timur, merayakan kelulusan dengan menggelar istighatsah dan su-jud syukur.

Menurut Kepala SMA Neg-eri I Bangkalan Abd Syukur, pihaknya sengaja mengarah-kan kegiatan siswa dengan kegiatan keagamaan, agar perayaan kelulusan siswa bisa terarah dan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum.

“Alhamdulillah mereka se-mua mau mengikuti instruksi dan saat pengumuman kelu-lusan mereka menggelar doa bersama dan beristighatsah di sekolah,” katanya.

Isak tangis haru sem-pat mewarnai istighatsah bersama yang digelar di se-kolah itu saat pihak sekolah mengumumkan hasil ujian nasional yang menyebutkan bahwa semua siswa lulus.

Bersamaan dengan pengu-muman itu, para siswa selan-jutnya menggelar sujud syukur secara bersama-sama.

“Berarti usaha kita mem-persiapkan ujian nasional

tidak sia-sia,” kata Neksi Yu-niarti, salah seorang siswi di SMA I Negeri Bangkalan.

Neksi berharap, setelah lulus sekolah tingkat SMA ini, ia bisa diterima di perguruan tinggi negeri.

Secara terpisah Kepala Di-nas Pendidikan Bangkaln M Muhni menyatakan seluruh siswa baik itu SMA, MA (Ma-drasah Aliyah) dan SMK (Se-kolah Menengah Kejuruan) di Kabupaten Bangkalan lulus pada ujian nasional tahun ini. “Tingkat kelulusannya pada pelaksanaan ujian kali ini 100 Persen,” katanya menjelaskan.

Memang, sambung dia, ada sebanyak sembilan orang siswa SMA yang ter-catat tidak lulus, akan tetapi mereka itu bukan karena nilai, melainkan karena me-mang tidak mengikuti ujian, bahkan keluar sekolah se-belum pelaksanaan ujian. “Kalau siswa MA yang tidak mengikuti ujian sebanyak 10 orang,” terang Muhni.

Nilai ujian tertinggi di Kabupaten Bangkalan pada pelaksanaan UN kali ini diraih oleh siswa bernama Rico Gau-

tama, siswa SMA Negeri 1 Bangkalan dengan nilai 56,95 untuk jurusan ilmu pengeta-huan alam (IPA).

Sedangkan jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) diraih oleh siswa bernama Fadilah Ula siswa SMA Negeri 1 Kamal, Bangkalan dengan nilai 51,25.

Jumlah siswa SMA peserta UN di Kabupaten Bangka-lan tahun ini sebanyak 3.216 orang siswa. Mereka itu di SMA Negeri sebanyak 2.338 orang, dan SMA swasta seban-yak 878 orang.

Peserta UN untuk Madra-sah Aliyah (MA) sebanyak 1.978 orang, meliputi MA Negeri sebanyak 906 orang, dan MA swasta sebanyak 1.072 orang. Sedangkan pe-serta ujian untuk SMK se-banyak 2.092 orang, meliputi SMK Negeri sebanyak 1.624 orang, dan SMK swasta se-banyak 468 orang.

Sedangkan, jumlah lemba-ga penyelenggara ujian seban-yak 129 lembaga meliputi lem-baga pendidikan negeri dan swasta di Kabupaten Bangka-lan. (ant/rah)

MERAYAKAN KELULUSAN

Siswa Rayakan Kelulusan dengan Doa Bersama

Ekspresi sejumlah siswa saat menunjukan kertas nilai kelulusan pada pengumuman kelulusan siswa di Sekolah Menengah Atas setelah dinyatakan lulus.

ant/fiqman sunandar

Sumenep- Pemerintah Ka-bupaten Sumenep pada tahun 2013 akan menggelontorkan dana Rp. 700 juta untuk di-berikan kepada siswa kuran mampu. Anggaran tersebut akan diberikan kepada 350 anak miskin seluruh Kabupten Sumenep, baik siswa di dara-tan maupun di kepualaun

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Sumenep, Idris. Menurut dia, pada tahun 2013 bappeda telah menetapkan

anggaran Rp. 700 juta. “Iya, pada tahun ini kami telah me-netapkan anggaran Rp. 700 juta untuk diberikan kepada anak kurang mampu,” ucapn-ya, Minggu (26/5).

Mantan Kadis BPMP-KB tersebut menjelaskan bahwa Rp 700 juta itu juga telah disepakati akan diberikan kepada 350 anak kurang mampu di seluruh Kabupat-en Sumenep. “Berarti tinggal dibagi saja, 700 dibagi 350 anak,” ujarnya.

Idris mengatakan pen-cairannya masih dalam proses. “Untuk itu masih dalam proses di Bappeda, karena rapatnya masih dalam tahap penetapan anggaran,” terangnya.

Tetapi, lanjut dia, pihakn-ya menargetkan akan kalau tidak bulan Juni, insya Al-lah Juli. “Tetapi untuk ban-tuan itu insya Allah sudah bisa disalurkan pada kisaran antara bulan Juni-Juli,” je-lasnya. (sym/mk)

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menyatakan dirinya baru tahu kalau ada Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan yang bekerja tanpa menda-patkan gaji. Bupati berjanji akan segera mengkaji masalah tersebut untuk dicarikan lang-kah penyelesaiannya.

Syafii mengatakan sebagai tenaga yang bekerja di ling-kungan pemerintah, para THL itu memiliki hak untuk men-dapatkan bayaran atas kerin-gat yang mereka keluarkan. Namun, besar bayaran untuk mereka, masih akan dikaji dan disesuaikan dengan kemam-puan keuangan daerah.

Ia mengaku tidak meneri-ma laporan adanya lebih dari 350 orang THL Dishub yang bekerja tanpa gaji. Sebab, se-lama ini yang dia tahu hanya tenaga harian di Satpol PP yang tidak mendapatkan gaji

dari pemerintah.”Saya belum mendapat-

kan laporan secara resmi soal THL Dishub, yang saya tahu adalah tenaga harian di Satpol PP, dan kemarin saya sudah dikumpulkan,” kata Syafi’i, Minggu (26/5).

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris men-gatakan pemerintah setempat harus melakukan kajian men-dalam sebelum menentukan langkah menyikapi masalah THL. Sebab, jika langkah itu dilakukan tanpa ada pertim-bangan yang matang, maka dalam pandangannya bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Ia menilai masalah yang saat ini menimpa para THL itu karena pada saat pengang-katan mereka sebagai bagian dari tenaga lepas di Dishub, tidak dilakukan secara ma-tang. Hal itu tidak hanya be-rakibat pada ketidakjelasan nasib ratusan THL itu, namun juga menambah beban ang-

garan yang harus ditanggung pemerintah. ”Sangat wajar jika pada akhirnya mereka mempertanyakan hak dan na-sib mereka,” katanya.

Suli juga mengatakan salah satu yang bisa dilaku-kan adalah menyampaikan masalah itu ke pemerintah pusat untuk kepastian nasib para tenaga harian lepas itu. Sebab, tidak mungkin pemer-intah hanya mempekerjakan warganya tanpa ada jaminan kejelasan masa depan mereka.

“Selain itu, kami meminta agar tidak dilakukan rekrut-men tenaga lepas sebelum tenaga lepas yang ada saat ini diangkat sebagai pegawai tetap di pemerintah,” katanya.

Lebih dari 350 orang tenaga harian lepas di Dishub Pamekasan bekerja tanpa gaji. Mereka bertugas di sektor in-formal di instansi tersebut, di antaranya di bagian penarikan retribusi. Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. (muj/rah)

PENDIDIKAN

700 Juta untuk Siswa Kurang Mampu

THL

Bupati akan Kaji Nasib Tenaga Lepas Dishub

Kenalkan Kartu Jempol, Cawagub Said Abdullah Disambut Hangat di Jember

Page 9: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II 9OPINI

Diakui atau tidak, Indonesia meru-pakan salah satu negara yang mayoritas warga negaranya ada-

lah muslim.. Hal ini terbukti dengan banyaknya umat yang memilih Islam sebagai agamanya. Dengan begitu, tidak heran apabila Indonesia dijuluki sebagai negara muslim terbesar didunia.

Seharusnya, dengan gelar yang dis-andang tersebut, umat mampu men-unjukkan bagaimana cara beretika dan bermoral yang baik dalam berinteraksi diranah sosial, baik itu sesama muslim maupun non muslim. Sehingga, Indone-sia menjadi negara yang memiliki kredi-bilitas sebagai muslim sejati.

Akan tetapi, harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, wajah buram nampak lebih transparan dan signifikan. Hal ini dikarenakan rusaknya etika dan moral umat yang kemudian mengakibat-kan muncul berbagai kejahatan sosial. Misalnya, perampokan, penipuan, tindak asusila, bahkan pembunuhan.

Dengan maraknya kejahatan terse-but, Islam menjadi sorotan tajam publik. Sebab, sangatlah ironis bagi masyarakat yang notabene seorang muslim melaku-kan perbuatan bejat seperti itu. Alhasil, Islam mengalami banyak interpretasi dalam kacamata umat, baik memandang Islam dari sisi terang maupun sisi buram. Namun, yang lebih transparan adalah interpretasi dari sisi burammya. Sebab. Masifnya tindak kriminal seakan meng-klaim muslim tidak memiliki etika dan moral yang baik.

Oleh sebab itu, mengembalikan serta membangun kembali tatanan nilai-nilai etika dan moral bangsa menjadi persoa-lan yang sangat urgen. Karena dengan begitu, wajah Islam akan mendapat perspektif baik dalam kacamata umat. Terlebih, umat akan senantiasa berfikir dalam setiap gerak-geriknya dengan di-dasari etika dan moral yang baik. Akh-irnya, bangsa menjadi seorang yang be-rahlak, beretika, dan bermoral.

Namun, dalam upaya membangun kembali (rekonstruksi) etika dan moral Muslim, tidaklah semudah membalikkan kedua telapak tangan. Apalagi, melihat keadaan Muslim saat ini yang bisa dikata ”kacau balau”. Hal ini tercermin dengan maraknya tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang ada. Ironisnya, ke-jahatan tersebut seakan dijadikan seba-gai tradisi yang membudidaya. Artinya, kekacauan, keterpurukan serta kehan-

curan etika dan moral Muslim dibiarkan begitu saja alias tidak ada tindakan se-cara signifikan untuk membenahi kem-bali kerusakan moral tersebut agar men-jadi lebih baik.

Untuk itu, untuk mendekonstruksi kekacauan, keterpurukan serta kehan-curan etika dan moral diperlukan ke-sadaran yang tinggi pada setiap diri Muslim. Sebab, dengan introspeksi yang tumbuh secara mendasar dan mendalam pada setiap individu, akan tercipta suatu prilaku yang bernuansa islami dan tidak menyimpang dari ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Akh-irnya, dengan kesadaran dan perubahan yang dimulai dari diri tersebut, setiap Muslim akan mengimplementasikan ke dalam ranah sosial, baik sesama mus-lim maupun non muslim dengan prilaku yang sesuai dengan etika dan bermoral dalam berbangsa dan beragama. De-ngan demikian, perlahan tapi pasti, akan terwujud Muslim sejati yang memang benar-benar relevan dan sesuai dengan status yang disandangnya.

Mengembalikan Fungsi AgamaMelihat dan menilik lebih lanjut,

dengan kondisi moral bangsa saat ini, seakan agama hanya dijadikan sebagai status saja, alias islam KTP. Padahal, agama merupakan ketaatan, kepatu-han dan jalan kebaikan untuk men-capai masa yang depan lebih baik, se-hingga akan menjadikan masyarakat sejahtera, aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dan pada akhirnya negara yang diidentik dengan tindak kriminalnya tinggi akan terkikis dan berkurang.

Namun, untuk mengembalikan fung-si dan nilai agama tidak dapat dipung-kiri memang membutuhkan waktu lama. Sebab, dalam upaya mengembalikannya, terlebih dahulu harus mengetahui serta memahami hakikat dan tujuan dalam be-ragama. Jadi, tidak heran apabila tindak kriminal akan terpupus secara perlahan.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi degradasi moral bangsa yang buruk pada saat ini, sudah sepatutnya bagi masyarakat untuk menanamkan benih-benih untuk mengembalikan fungsi agama tersebut, dari yang sebelumnya berada dalam jalan yang biadab menuju jalan yang beradab. Karena dengan be-gitu, kriminalitas yang banyak terjadi di ranah sosial akan segera teratasi, yaitu

dengan mengembalikan fungsi agama untuk mengatur manusia menjadi insan yang berbudi pakerti luhur dan baik.

Untuk itu, peran agama sangatlah dibutuhkan. Sebab, agama merupa-kan pembatas atau fondasi bagi sese-orang agar tidak melakukan tindakan kriminal. Namun, dalam hal ini tidak cukup menjadikan agama sebagai fon-dasi saja, akan tetapi, diperlukannya pengimplementasian fungsi agama kepada setiap diri bangsa. Karena de-ngan begitu, perlahan-lahan pada diri bangsa akan terbentuk kepribadian yang bermoral, sehingga sulit untuk melakukan tindak kriminal lagi.

Harapan ke depanJika menelisik lebih dalam, nam-

pak jelas bahwa yang menyebabkan degradasi moral bangsa dikarenakan oleh kurangnya pemahaman mengenai pentingnya mengetahui hakikat etika dan moral dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terlebih mengetahui hakikat agama. Jadi, tidak heran jika Indonesia di klaim sebagai negara tak bermoral.

Kendati demikian, tentu harapan-harapan menuju perbaikan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Apalagi, dengan adanya etika dan moral yang diterapkan kembali, harapan terse-but pastinya mudah untuk didapatkan. Namun, untuk membenahi kerusakan yang terlanjur parah tersebut, tidak da-pat dielakkan lagi membutuhkan kerja keras serta waktu yang lama. Jadi, tidak heran, apabila perubahan dan perbaikan yang ditungu-tunggu terealisasi secara perlahan. Akan tetapi, dengan usaha tersebut, telah ditemukan suatu titik terang terciptanya etika dan moral yang baik untuk peradaban Muslim kedepan-nya. Wallahu a’lam bi al-Shawab. =

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cer-pen) dan 3500 karakter (re-sensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: [email protected], [email protected]

salam songkemNilai-Nilai Pendidikan

Kelulusan Ujian Nasional SMA/MA/sederajat sudah berlalu pada hari Jum’at lalu, namun hingga kini gaungnya masih terasa, terutama karena UN Jawa

Timur 2013 kini ternyata masih sanggup mempertahankan prestasi terbaik secara nasional. Bahkan dibandingkan ke-lulusan UN tahun 2012, UN 2013 masih lebih baik lagi.

Bila dianalogikan, berdasarkan data Kemendikbud 245/2012, UN SMA di Jatim yang diikuti 210.586 peserta UN, terdapat 256 di antaranya tidak lulus. Sedangkan UN 2013 dari 220.740 peserta UN tingat SMA/sederajat, hanya terdapat 154 di antaranya yang tidak lulus.

Perbadingan persentase ketidaklulusan ujian nasional 2012 mencapai 0,07 persen. Sedangkan pada tahun 2013, ketidak lulusannya sekitar 0,070 persen. Itu artinya prestasi out put lembaga pendidikan tingkat SMA/sederajat di Jawa Timur masih teratas secara nasional.

Terlepas bagaimana proses kelangsungan UN SMA/sederajat selama ini, persentase kelulusan peserta UN setiap tahun yang semakin tinggi di Jatim di satu sisi membanggakan warga Jawa Timur, namun di sisi lain me-nyisakan suatu dosa sejarah yang sulit terlupakan sepan-jang masa. Sebab diakui atau tidak, selama pelaksanaan UN tersebut, sering terjadi kecurangan, baik berupa ke-bocoran soal UN maupun lainnya.

Pola soal UN 2013 dengan 20 jenis paket, yang sejatinya jauh lebih berat dan membingungkan daripada soal UN ta-hun sebelumnya yang hanya berpola 5 paket, tidak berefek kepada pengurangan prestasi kelulusan peserta UN SMA/sederajat di Jatim.

Bahkan di Jatim, kelulusan UN tahun ini ada yang mencapai seratus persen, seperti yang terjadi di Lamon-gan, Batu, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Tulungagung, Kota Pasuruan, Kabu-paten Malang, dan Banyuwangi. Sepuluh daerah tersebut benar-benar telah membuat kejutan berarti di dunia pen-didikan, karena peserta ujian nasional dari sepuluh daer-ah tersebut kelulusannya mencapai seratus persen, men-galahkan kabupaten lain di Jawa Timur, bahkan provinsi lain di Indonesia.

Memang kemungkinan itu bisa terjadi, karena kata orang, ujian nasional itu tidak berpijak pada rasionalitas, melainkan lebih ditentukan faktor keberuntungan. Sepu-luh kabupaten tersebut sebagaimana Jawa Timur, men-jadi daerah yang kebetulan dapat meraih keberuntungan itu. Meski barangkali ada daerah lain di luar Jawa Timur memiliki peserta UN yang jauh lebih cerdas daripada di Jatim. Namun karena keberuntungan yang belum berpi-hak, mereka belum bisa merebut prestasi kelulusan UN tertinggi dari Jawa Timur.

Keberuntungan atau prestasi kelulusan tertinggi seka-lipun dicapai oleh Jawa Timur menjadi tak berarti apabila tudingan selama ini benar, bahwa kebocoran soal UN dan kecurangan lainnya terjadi di Jatim.

Terlebih lagi ketika prestasi kelulusan UN terbaik itu tak diikuti oleh prestasi nilai-nilai pendidikan yang tertanam-kan dalam jiwa peserta UN di Jatim yang sebanyak 220.740 orang itu. Apalah arti sebuah kelulusan apabila nilai-nilai pendidikan tak tertanam dalam kepribadian mereka.

Ketika peserta UN yang lulus tak menjiwai nilai-nilai pendidikan yang dipelajarinya selama ini di lembaga pendidikan masing-masing, hakikatnya mereka hanya memperoleh secarik kertas ijazah. Memang, secarik ker-tas ijazah itu dapat digunakan untuk melanjutkan pen-didikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau dijadikan pelengkap persyaratan bagi mereka yang langsung men-cari kerja, namun jiwa dan karakter mereka kosong dan tak menjadi manusia yang lebih baik, sehingga tak ber-guna bagi kehidupannya.

Adanya sejumlah peserta UN yang menyambut kelulu-sannya dengan berkonvoi dan mencorat-coret pakaian mer-upakan salah satu contoh gagalnya penanaman nilai-nilai pendidikan terhadap para pelajar selama ini. Mereka tak lagi memerhatikan imbauan Dinas Pendidian dan lembag-anya, yang mewanti-wanti agar tidak ada yang menyambut kelulusan dengan berkonvoi atau corat-coret pakaian. Bah-kan petugas kepolisian yang disiagakan di sejumlah titik untuk menanggulangi adanya konvoi di hari kelulusan UN, juga tak digubris oleh mereka.

Terbukti di Jalan Dharmahusada Surabaya, masih dite-mui sejumlah pelajar melakukan corat-coret pakaian sesa-ma kawannya dengan menggunakan cat pilok kemudian di-lanjutkan dengan berkonvoi. Meski tidak berlangsung lama, gerombolan mereka sempat menyita perhatian dan mema-cetkan pengendara di jalan tersebut.

Bahkan di Mojokerto seorang dari para pelajar yang melakukan konvoi bertabrakan dengan seorang anggota Sabhara Polresta Mojokerto, Jawa Timur. Pelajar dari SMA PGRI Surodinawan itu mengalami luka, pelajar dari SMK PGRI Mojokerti mengalami gegar otak, dan Briptu Bagus mengalami patah tulang kaki. Sehingga harus dirawat di RS Rekso Waluyo.

Demikian juga di Madura, baik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, juga masih marak pelajar yang menyambut kelulusannya dengan berkonvoi dan corat-coret pakaian. Mereka seakan tak mempedulikan bahwa perbuatan corat-coret pakaian dan berkonvoi itu sudah tak zaman lagi. Peristiwa itu terjadi juga karena gagalnya pena-naman nilai-nilai pendidikan terhadap anak didik.

Gagalnya peserta didik menerima nilai-nilai pendidi-kan karena selama ini guru, lembaga pendidikan, dan Dinas terkait hanya fokus meningkatkan ranah kognitif (kecer-dasan dan kelulusan UN para pelajar). Sedang ranah yang lain, psikomotorik dan afektifnya sekali pun dapat sentu-han hanya seadanya saja. Sehingga karenanya, tidak sedikit pelajar hanya memiliki kesuburan intelektual, namun prilakunya sangat tak terpuji, bahkan cenderung merugikan diri sendiri.

Ketika mereka sudah tidak menghiraukan keselamatan dirinya sendiri, bagaimana mungkin mereka respek terha-dap keselamatan orang lain. Bila seperti ini adanya out put pendidikan di Indonesia, terutama di Jawa Timur, lantas apa jadinya kelak pemerintahan negara ini ketika sudah dip-impin oleh mereka? (*)

Optimisme masyarakat melekat erat dalam menghadapi masa pemilihan umum. Kendati pada

tahun ini rasa prihatin terlalu sulit un-tuk dilepas dari benak publik. Pasalnya, realita perpolitikan negeri yang kian berada pada level yang memprihatin-kan. Keadaan yang tidak dapat dipung-kiri, mengingat semakin beratnya per-saingan antar parpol menuju kenduri demokrasi.

Menyimak sistem perpolitikan ta-hun lalu, banyak ditemukan permainan politik yang justru merusak citra par-pol di mata publik. Jelasnya, politik dimainkan jauh dari seni dan tujuan politik —dalam meraih kekuasaan se-cara konstitusional maupun nonkon-stitusional— yang seharusnya diim-plementasikan secara baik dan bersih. Tahun ini, terealisasinya sistem poli-tik yang demokratis dan bersih tentu menjadi harapan semua pihak.

Dari cermin realita perpolitikan, masyarakat merasa terciderai keper-cayaannya. Sehingga kinerja para wakil rakyat harus ditingkatkan untuk men-umbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah maupun parpol yang pada puncaknya kesucian politik yang bertujuan mensejahterakan rakyat dapat tercapai. dalam teori klasiknya Aristoteles menyebutkan bahwa “politik adalah usaha yang ditempuh warga ne-gara untuk mewujudkan kebaikan ber-sama yang berlandaskan hukum, norma dan aturan”.

Politik juga dapat diinterpretasi-kan sebagai wujud pengaplikasian dari seluruh aspirasi masyarakat secara bersama, dengan lebih mengutama-kan kepentingan umum dan menge-sampingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Karena pada dasarnya poli-tik lebih cenderung berpihak pada ter-peliharanya hasrat personalitas ketika sedang berkuasa pada posisi publik tertentu. Sehingga, merupakan sebuah penghianatan (anti poltik) ketika se-

orang yang berkuasa lebih mement-ingkan nafsu individual atau kelom-poknya.

Kemurnian PolitikSebagai seni atau cara memerintah,

—pada realitanya— politik sering dikait-kan dengan kekuasaan yang menimbul-kan pengertian keliru bahwa politik itu sekedar alat untuk mendapatkan kekua-saan yang sarat dengan praktik-praktik kotor dan tidak baik. Politik pun tak ja-rang difahami sebagai seni otoriter de-ngan menganggap remeh kaum inferior. Parahnya, para “lakon” menggunakan kekuasaan yang telah diraih sebagai kendaraan merauk keuntungan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Namun, sejatinya politik itu baik, selagi orang yang berperan di dalamnya pun baik. Karena yang menjadikan bu-ruknya makna politik itu sendiri adalah pelaku politik. Dalam konteks ini mem-bimbing, mengarahkan, dan memberi-kan peluang bagi publik untuk dapat bertindak secara jujur (autentik) adalah sikap politik demokratis yang baik. Di-karenakan politik merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan partisipasi dan solidaritas publik dalam mewujud-kan kepentingan bersama. Mengelimi-nasi nafsu duniawi yang hedonis dan in-dividualis perlu ditegakkan secara tegas.

Sayangnya, fakta berlainan. Pada praktiknya sangat sulit ditemukan per-wujudan dari hakekat politik. Seolah-olah politik bersih hanya sekedar slogan yang tidak terealisasi dan hanya politik busuk penuh dengan bumbu korupsi, hu-kum tebang pilih, dan suap, yang secara jelas dipertertontonkan kepada rakyat. Kekuasaan dan hukum dijadikan alat un-tuk memenuhi kepentingan dalam men-capai kesejahteraan individu.

Dengan menyumbangkan tenaga, pikiran dan pribadi yang arif untuk pub-lik, seharusnya politisi memuliakan ne-gara sebagai bentuk pengabdian. Bukan menjadikan politik sebatas tunggangan

menuju kekuasaan demi nafsu duniawi. Karena sungguhnya prilaku tersebut tidak didasarkan pada niat dan motivasi yang tulus dalam berpolitik. Max Weber menyebutnya sebagai bentuk “praksis politik yang egoistik”.

Politik hanya sebatas alat menuju kekuasaan yang sarat dengan praktik kotor. Pernyataannya adalah bagaima-na tujuan politik yang mulia dapat kembali? Bagaimanapun politik harus dikembalikan kepada hakekat dasarnya, kemudian diamalkan dan diprioritas-kan bagi kepentingan bersama untuk mensejahterakan rakyat bukan sebatas slogan. Bulan-bulan politik yang tidak bisa dipungkiri, sebagai prepare atas pesta demokrasi, peningkatan kultur politik yang tidak hanya pintar bere-torika namun beretorika secara pintar dan realistis menjadi hal mutlaq untuk dilaksanakan. Budaya politik asketis, transparan, dan terhormat harus segera dipraktikkan, dan disusul dengan pende-letan segala bentuk kultur politik kotor dan apatis terhadap masyarakat.

Fakta berkata, pemimpin pandai berjanji namun tak kunjung terealisasi. Untuk menciptakan politik yang bersih, bangsa harus berani melawan arus poli-tik syetan yang sepihak menuju politik yang beretika, bermoral dan substantif. Untuk itu butuh kesadaran, etikad baik, dan semangat juang tinggi dalam mem-perjuangkan hak-hak rakyat.

Hidup adalah melihat dan menyim-pulkan, kemudian mengejawantahkan kesimpulan dalam tindakan dengan meningkatkan etos kerja yang produk-tif. Mengutip Sayyidina ‘Ali, “Ketika kita tidak mendapatkan keadilan, maka kita sendirilah yang harus memberi-kan keadilan dengan cara berkuasa”. Itulah politik, berkuasa untuk memberi kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat marginal. Dengan etos kerja dan semangat juang yang tulus ikhlas, akan tercermin cahaya harapan untuk masa depan bangsa yang lebih baik. =

Hakekat Politik dan Etos Kerja Positif

Mempertanyakan Terkikisnya Moralitas Bangsa

Slamet Sudaryono

Ibnu Anshori

Aktif di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LeSAN) Semarang

Pengkaji Ilmu Politik Lem-baga Monash Institute di Semarang

Untuk menciptakan politik yang bersih,

bangsa harus berani melawan arus politik syetan yang sepihak menuju politik yang beretika, bermoral

dan substantif.

Mengembalikan serta membangun

kembali tatanan nilai-nilai etika dan

moral bangsa menjadi persoalan yang

sangat urgen.

Page 10: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II10 TAPAL KUDA

Anehnya lagi, kakek itu memakai seragam SD leng-kap dengan dasi serta topin-ya. Aksi kakek-kakek itu di

lakukan ketika mengikuti lomba Karnaval di Ponpes Salafiyah Al-Ikrom dalam rangka menyambut haflatul

imtihan yang ke XI, Minggu (26/5).

Warga yang melihat aksi kakek yang berbusana ala sekolah dasar itu mengaku geli melihatnya. Sebab, kata warga sudah beruban masih bisa berkreasi untuk menghibur warga sekitar.

“Saya heran kepada kakek itu, masih ada saja yang ber-busana seperti itu. Mungkin dia ingin muda lagi,”celetuh Herman, warga saat di lokasi

karnaval. Aksi unik pria berambut

putih ini dikarenakan dia merasa pakaian seragam yang menyerupai seperti ikon film ‘Laskar Pelangi’.

”Saya pikir seragam sekolah itu terlihat baik jika saya pakai. Saya ingin mengejutkan masyarakat dan saya juga ingin menghibur masyarakat serta member dukungan kepada anak yang putus sekolah supaya untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, biar tidak sep-erti saya,”sebutnya sambari berjalan.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Al-kirom Ustad Kholili mengaku, dia juga merasa terkejut de-ngan sikap dari sang kakek itu. “Saya juga tidak habis pikir, masih ada juga se-orang kakek yang mampu berkreasi,”pungkas Kholili. (hud).

NYELENEH, Aksi kakek memakai seragam SD lengkap dengan dasi serta topinya ketika mengikuti lomba Karnaval di Ponpes Salafiyah Al-Ikrom.

Kakek Pakai Seragam SDPROBOLINGGO - Warga Desa Mentor Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo di kejutkan seorang kakek-kakek yang nekat memakai seragam cucunya. Sontak, warga pun langsung tercengang melihat aksi seorang kakek yang rambutnya sudah beruban itu.

JEMBER - Lapangan Terbang Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah mendapat-kan sertifikasi bandara dari Badan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Sura-baya.

“Kami mendapat in-formasi bahwa Lapangan Terbang (Lapter) Noto-hadinegoro sudah mengan-tongi sertifikasi bandara pada akhir Maret 2013,” kata Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, M. Asir.

Menurut dia, landasan pacu (runway) harus diper-panjang hingga 1.600 meter sesuai dengan per-syaratan, sedangkan Lapter Notohadinegoro memiliki landasan pacu 1.200 meter.

“Alokasi perpanjangan runway pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebe-sar Rp 3 miliar. Namun, dana itu tidak cukup un-tuk menambah runway 400 meter,” tuturnya.

Apabila landasan pacu tidak segera diperpanjang, lanjut dia, tidak ada inves-tor yang melirik lapangan terbang di Kabupaten Jem-ber itu.

“Saya berharap Di-nas Perhubungan Jember segera mencari solusi un-tuk memperpanjang run-

way sehingga lapangan terbang yang sudah meng-habiskan anggaran Rp 30 miliar itu segera beroper-asi,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.

Kepala Dinas Per-hubungan (Dishub) Jember, Juwarto mengaku bahwa pihaknya akan memper-panjang landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter apabila ada investor menanamkan investasinya ke sana.

“Pemkab belum me-nambah runway karena belum ada investor yang tertarik mengembangkan Lapter Notohadinegoro,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Sura-baya, M. Alwi, dalam kun-jungannya ke Universitas Jember, beberapa hari lalu juga menyampaikan Lapter Notohadinegoro mendapatkan sertifikasi bandara dengan ketentu-an pesawat yang masuk ke lokasi itu adalah pesawat perintis dengan kapasitas kurang lebih 30 penump-ang.

“Landasan pacu lapter Jember harus ditambah da-hulu menjadi 1.600 meter jika ingin lapter tersebut segera beroperasi,” ujarn-ya. (ant/rah)

LAPANGAN TERBANG NoTohAdiNEGoRo

Sudah Dapat Sertifikasi Bandara

JEMBER - Mantan Ket-ua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi men-gusulkan seorang ulama NU dari Kabupaten Jember, KH Achmad Sidiq, menjadi Pahlawan Pancasila terkait pengembangannya dalam ajaran Islam.

“ B e r b a h a g i a l a h masyarakat Jember memiliki tokoh yang berperan besar dalam pengembangan Pan-casila, dia adalah KH Ach-mad Shiddiq,” kata Hasyim dalam acara Sarasehan Men-yambut Hari Kelahiran Pan-casila di Gedung Soetardjo Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, baru-baru ini.

“KH Achmad Shiddiq pantas diberi gelar Pahlawan Pancasila atau Pahlawan Nasional karena jasa-jasan-ya dalam mengembangkan Pancasila terutama dalam hubungannya dengan Is-lam,” ucap pengasuh Pon-dok Pesantren Al Hikam itu.

Menurut dia, jasa terbe-sar KH Achmad Siddiq ada-lah mampu menggali lan-dasan syar’i dari Islam untuk Pancasila sehingga bisa dit-erima oleh umat Muslim di Indonesia.

“Beliau menggali lan-dasan syar’i dan Gus Dur yang mengimplementasikan-nya dalam kehidupan sehari-hari, sementara Mbah Muchid yang bertugas menjadi sekre-tarisnya,” tuturnya.

Hasyim kemudian men-ceritakan bagaimana KH Achmad Shiddiq mengambil kisah Perjanjian Madinah se-bagai contoh untuk meneri-ma Pancasila.

“Dalam Perjanjian terse-but, Rasulullah SAW men-jamin kebebasan penduduk Madinah yang saat itu tidak hanya umat Islam untuk mel-aksanakan syariat agamanya masing-masing. Di sisi lain, Nabi Muhammad SAW mem-berikan perlindungan yang sama terkait hak atas kea-manan, hak hidup dan hak atas perlindungan kepada semua penduduk Madinah tanpa melihat latar belakang agamanya,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan agama se-hingga tidak akan diaga-makan, namun Pancasila menjadi koridor bagi semua

agama sebab pada haki-katnya dasar negara itu me-miliki substansi agama.

“Perlu diingat Pancasila adalah dasar negara, filsa-fat bangsa, ideologi negara, sumber hukum, ‘way of life’, dan pemersatu bangsa dalam konteks bernegara,” ujarnya.

Selain Hasyim Muzadi, pembicara sarasehan bertema “Membumikan Pancasila Di Tengah Ancaman Neo Liber-alisme Dan Neo Komunisme” yang digelar Unej itu juga menghadirkan staf ahli Ka-polri, Brigjen Pol Dr Anton Tabah, dan budayawan Ayu Sutarto.

Anton mengajak para mahasiswa dan sivitas akade-mika Unej untuk mewaspadai neokomunisme dan neoliber-alisme.

“Sebenarnya ada tujuh hal yang patut diwaspadai yakni sekularisme, pluralisme yang keliru, liberalisme, he-donisme, kapitalisme, neoko-munisme, dan gerakan radi-kal,” tuturnya.

Sementara Rektor Unej M. Hasan mengatakan sarasehan tersebut merupakan kegiatan awal pembuka rangkaian keg-iatan dalam rangka “Bulan Pancasila-Bulan Bung Karno” yang kini memasuki pelak-sanaan tahun kedua.

“Tujuannya sebagai sara-na memahami, menerapkan dan melestarikan Pancasila, sebagai bagian sumbangsih Unej bagi Indonesia,” katan-ya. (ant/rah)

ToKoh PEJUANG iSLAM

Hasyim Usulkan Achmad Shiddiq Pahlawan Pancasila-Islam

Selain hasyim Muzadi, pembicara sarasehan bertema

“Membumikan Pancasila di Tengah

Ancaman Neo Liberalisme dan Neo

Komunisme” yang digelar Unej itu juga menghadirkan staf ahli Kapolri, Brigjen Pol dr Anton Tabah, dan budayawan Ayu

Sutarto.

BANYUWANGI - Andre Ju-lian tampil sebagai yang ter-baik dan merebut gelar juara divisi nasional pada kejuaraan selancar “Banyuwangi Inter-national Surfing Competition 2013” di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa

Timur.Penampilan peselancar

asal Cimaja, Jawa Barat, itu, cukup menawan saat beraksi di atas ombak Pantai Pulau Merah dan memukau ribuan penonton sehingga tim juri memberikan nilai tertinggi

52.Skor yang dikumpulkan

Andre Julian jauh mengung-guli penghuni posisi kedua yakni Raju Sena asal Den-pasar, Bali, dengan skor 31,5, diikuti Rizky Eka Prasetya (Denpasar) dengan 28,3 dan

Zaenal (Jember, Jatim) di urutan keempat dengan skor 24,6.

Kompetisi selancar pada hari kedua yang melombakan divisi nasional, diikuti pulu-han peserta dari berbagai dae-rah, seperti Sukabumi, Nias,

Lombok, Denpasar, Padang, Jember, dan tuan rumah Bany-uwangi.

Kondisi ombak yang cukup besar, kendati sedikit berangin, tidak menyurut-kan semangat para peserta. Apalagi, ribuan penonton ikut memberikan dukungan kepada peselancar untuk me-naklukkan ombak di kawasan objek wisata yang masuk wilayah pantai selatan terse-but.

Kompetisi selancar yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Blue Fin Surfing Fac-tory untuk mempromosikan Pantai Pulau Merah sebagai destinasi wisata baru, telah dimulai sejak Jumat (24/5), dengan melombakan divisi lokal Banyuwangi dan seki-tarnya.

Untuk kategori ini, gelar juara direbut Huma’an yang memperoleh skor tertinggi 40,2, disusul Ivan Tri pada posisi kedua dengan skor 39,5. Sementara Bimakalani dan Mulyono masing-masing di urutan ketiga dan keem-pat.

Kejuaraan selancar hari terakhir akan digelar Min-ggu (26/5) dengan melomba-kan divisi internasional yang diikuti sekitar 25 peselancar dari 20 negara di Asia, Aus-tralia, Eropa, dan Amerika. (ant/rah)

SITUBONDO - Komuni-tas Internet Cerdas Indonesia (ICI) bekerja sama dengan Cy-ber Dakwah Situbondo, Jatim, menggelar lomba menulis artikel Islam lewat media “online”.

“Tujuan dari lomba ini un-tuk memperkaya materi-ma-teri keislaman di dunia maya serta menggairahkan kembali dunia kepenulisan di kalangan umat Islam,” kata pendiri ICI

Rahmat Saputra di Situbondo, Minggu.

Lewat lomba tersebut, pihaknya berharap akan mun-cul banyak tulisan mengenai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, sehingga pemahaman semua elemen masyarakat terhadap Islam yang damai menjadi utuh.

Pada lomba ini, peserta bisa memilih sejumlah kat-

egori, yakni resensi buku/kitab, motivasi/inspirasi, ke-luarga, pendidikan, kesehatan, seputar pesantren atau santri, sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, tokoh, dan kewirau-sahaan.

Lomba yang menyedia-kan sejumlah penghargaan ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Artikel harus berhubungan dengan

salah satu tema dan ber-hubungan dengan masalah Islam serta ditulis dengan ba-hasa Indonesia yang baik dan benar.

“Artikel harus merupakan karya hasil sendiri bukan milik orang lain, dan belum pernah dipublikasikan oleh penerbit. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya,” katanya.

Pada kompetisi yang di-

gelar 25 Mei 2013 hingga 5 Agustus 2013 akan dipilih juara pertama hingga tiga. Juara pertama mendapatkan Rp700 ribu, juara kedua Rp350 ribu, dan ketiga Rp200 ribu. Semua pemenang juga men-dapatkan sertifikat dan kaos eksklusif. Panitia juga akan memilih tiga artikel favorit yang masing-masing menda-patkan Rp100 ribu.(ant/rah)

LoMBA

ICI Gelar Lomba Menulis Artikel Islam “Online”

SELANCAR

Andre Julian Juarai Kompetisi

Page 11: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II 11MATARAMAN

Petani Kendalikan Luas Tembakau

Panwaslu Pantau Pemutakhir-an Data

AREAL TEMBAKAU

PEMILU 2014

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hor-tikultura Kabupaten Ma-diun, Mochammad Najib, mengatakan perlindungan dengan perda tersebut ber-tujuan untuk membatasi alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan toko dan perumahan.

"Mudahnya perizinan mendirikan bangunan untuk pertokoan dan perumahan telah berimbas pada pen-gurangan lahan pertanian. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berim-

bas pada produktivitas pan-gan di daerah setempat," ujarnya.

Data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hor-tikultura setempat mencatat pada tahun 2012 terdapat sekitar 21 hektar lahan perta-nian telah beralih fungsi un-tuk bangunan.

Sementara itu, lahan per-tanian yang berkurang sejak tiga tahun sebelumnya telah mencapai lebih dari 22 hektar dari jumlah total lahan yang ada sekitar 32.000 hektar.

"Sejumlah lahan yang

berkurang tersebut, sebagian ada yang merupakan lahan produktif, namun ada juga lainnya yang tidak produktif," kata dia.

Dengan pemberlakuan perda diharapkan tidak ada lagi lahan produktif yang akan berkurang, sebab tentu saja akan dikenai sanksi tegas jika ada investor yang mel-anggarnya.

"Saat ini Dinas Pertanian sedang melalukan identifika-si terhadap daerah dan lahan yang masuk kategori produk-tif. Jika tahun ini proses iden-tifikasi selesai, maka perda akan mulai diberlakukan pada tahun 2014 mendatang," terang Najib.

Pihaknya menargetkan luas lahan produktif yang

dilindungi dengan perda nantinya mencapai 21.000 hektar lebih. Adapun luas total lahan pertanian di Ka-bupaten Madiun mencapai sekitar 32.000 hektar.

Najib menambahkan de-ngan dilindunginya lahan produktif dengan perda maka akan menjaga produktivi-tas pangan terlebih beras di wilayah Madiun.

Sementara, target produksi padi tahun 2013 di Kabupaten Madiun men-ingkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Target produksi tahun ini menca-pai 491.000 ton gabah ker-ing giling (GKG) naik dari produksi padi tahun 2012 yang mencapai 483.914 ton GKG. (ant/rah)

MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ma-diun, Jawa Timur, berencana melindungi lahan produktif di wilayahnya dengan membuat peratu-ran daerah (perda).

Pemkab Lindungi Lahan Produktif dengan Perda

BOJONEGORO - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jatim, mengimbau para petani di daerahnya mengendalikan luas areal tanaman tembakau dengan cara menganti de-ngan tanaman alternatif pada musim kemarau ini.

“Dishutbun juga jajaran pemkab terus melakukan sosialisasi kepada para petani agar mengendalikan luas tanaman tembakau untuk menghindari kelebihan produksi,” kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro Khoirul Insan.

Ia menjelaskan kebutu-han pabrikan dan pengusaha tembakau yang akan mel-akukan pembelian tembakau tahun ini hanya 8.726 ton tembakau kering. Jumlah itu, jauh berkurang diband-ingkan pembelian di tahun-tahun lalu yang jumlahnya bisa berkisar 11.500-12.000 ton.

“Dengan mengacu jumlah pembelian tembakau yang akan dilakukan pabrikan dan pengusaha, maka luas ideal tanaman tembakau hanya berkisar 7.500-8.000 hektar,” jelasnya.

Namun, menurut dia, luas areal tanaman tem-bakau di daerahnya seperti di sejumlah sentra penghasil tanaman tembakau mulai Kecamatan Sugihwaras, Sukosewu, Kedungadem, dan Kepohbaru bisa mencapai 10.000 hektar setiap musim tanam. (ant/rah)

TRENGGALEK - Pani-tia Pengawas Pemilu Ka-bupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengerahkan seluruh panitia pengawas lapangan di kecamatan dan desa untuk memantau proses pemutakhi-ran daftar penduduk potensial pemilih pemilu untuk Pemilu Legislatif 2014.

Ketua Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Treng-galek, Abdul Haris, mengatakan tahap pemutakhiran data calon pemilih tersebut merupakan bagian terpenting dari pe-milihan umum karena hasilnya akan dijadikan acuan untuk menetapkan daftar pemilih se-mentara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT).

“Untuk itulah kami melakukan pengawasan ketat terhadap proses ini. PPL juga akan memastikan seluruh kepala keluarga (KK) telah di-datangi oleh pantarlih (pani-tia pendafataran pemilih),” katanya.

Karena salah satu kewa-jiban yang harus dilakukan oleh pantarlih adalah men-datangi satu persatu rumah yang ada di wilayah tugasnya masing-masing guna mendata calon pemilih.

Hanya dengan cara itulah seluruh masyarakat yang telah memiliki hak suara bisa masuk dan terdaftar dalam DPS maupun DPT pemilu legislatif mendatang.

Haris mengatakan pantarlih tidak boleh meng-gunakan data lain, termasuk DPT pilkades untuk menjadi patokan baku dalam melaku-kan pemutakhiran DP4.

“Karena yang men-jadi dasar adalah hasil dari kegiatan ‘door to door’ itu. Makanya setiap rumah harus ditempeli stiker sebagai bukti telah didatangi pantarlih,” jelas Haris.

Selain itu beberapa hal yang akan menjadi titik pen-gawasan PPL adalah potensi daftar pemilih ganda maupun calon pemilih yang telah meninggal dunia. (ant/rah)

Agroforestri Turunkan Emisi Karbon 30 Persen

Tiga Siswa SMK Tidak Lulus Ujian Nasional

Perpindahan Persema ke Stadion Brantas Baru Wacana

PELESTARIAN LINGKUNGAN PESERTA UN

SEPAK BOLA

MALANG - Pakar per-tanian dari Universitas Brawijaya Malang Kurnia-tur Hairiah mengatakan bahwa agroforestri yang diimplementasikan pada tempat-tempat dengan ca-dangan karbon rendah dan nilai ekonomi rendah akan mampu menurunkan emisi karbon hingga 30 persen.

“Selain itu implemen-tasi agroforestri ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomi penggunaan lahan sekitar 20 persen,” katanya di Malang, Minggu.

Akan tetapi, lanjutnya, nilai keuntungan tersebut di lapangan akan bervariasi, tergantung pada produksi pohon yang dipengaruhi oleh kesesuaian jenis po-hon dengan lokasi yang dipilih, manajemen lahan serta permintaan pasar.

Menurut dia, agrofor-estri adalah menanam jenis tanaman tahunan dengan optimalisasi lahan untuk menambah pendapatan sekaligus melestarikan lingkungan.

Ia mengakui, di era pe-rubahan iklim saat ini, masalah pertanian semakin kompleks, tidak hanya di sektor ekonomi, tapi juga dari sektor sosial dan ling-kungan berupa air, biodi-versitas dan cadangan kar-bon.

Upaya penghitungan emisi dari setiap provinsi di Indonesia sangat dibu-tuhkan saat ini untuk men-dukung pemerintah dalam meyakinkan dunia bahwa pada tahun 2020 Indonesia mampu menurunkan emisi

CO2, CH4 dan N2) (GRK) sebesar 26 persen.

Di Jawa Timur, katanya, mampu menekan emisi melalui peningkatan agro-forestri atau hutan rakyat sekitar 22 persen dari total luasan sebelumnya 756.163 hektar (2006) dan mening-kat menjadi 1.052.550 hek-tar (2012).

Hanya saja, kata Kurnia-tun, saat ini paradigma pen-gelolaan agroforestri sedikit berubah karena dorongan kepentingan lokal, seperti jenis tanaman (pohon) yang ditanam dan kepentingan global, seperti pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

Sebab, di tingkat plot, pohon dalam sistem agro-forestri sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesuburan tanah, pengen-dalian limpasan permukaan dan erosi, pengendalian serangan hama dan pen-yakit.

Pada kenyataannya, te-gas Kurniatun, tidak semua pohon dapat memberikan dampak yang mengun-tungkan tergantung dari pengelolaannya antara lain meliputi jenis tanaman dan kombinasinya dengan pe-nyusunan lainnya, misalnya ternak, ikan atau lebah.

“Selain itu, juga dipen-garuhi oleh pengaturan sinar yang mausk melalui pengaturan pola tanam dan pemangkasan cabang, pe-mupukan tumbuhan bawah, pengaturan kedalaman perakaran tanaman untuk mengurangi kehilangan hara,”ujarnya.(ant/rah)

MALANG - Rencana per-pindahan markas Persema di Stadion Gajayana, Kota Malang, ke Stadion Brantas, Kota Batu, baru sebatas wa-cana dan akan dijajaki pada 6 Juni mendatang melalui laga uji coba dengan Per-sikoba Batu.

Asisten Manajer Perse-ma Dito Arief, Minggu, mengemukakan wacana pindah kandang (home base) tersebut muncul kare-na mahalnya tarif sewa Sta-dion Gajayana, sementara kondisi finansial tim masih dilanda krisis, sehingga tidak memungkinkan untuk terus bertahan di stadion tersebut.

“Melalui laga uji coba dengan Persikoba Batu nanti, kita akan tahun kondisi dan kualitas lapa-ngan, layak atau tidak. Dan, kalau biaya sewanya lebih murah dari Stadion Gajayana, baru kita akan berkomunikasi intensif dengan Pemkot Batu,” ka-tanya.

Ia mengemukakan jika setiap pertandingan kan-dang (home), Persema harus mengeluarkan biaya sewa stadion sebesar Rp21,5 juta, belum termasuk biaya sewa lampu jika pertandingan dilangsungkan pada malam

hari.Kalau biaya sewa Stadi-

on Brantas lebih murah dan kualitas lapangan, termas-uk rumputnya layak, tegas Dito, kenapa tidak. Namun demikian, sampai sejauh ini perpindahan kandang tersebut masih baru sebatas wacana yang perlu kajian lebih dalam lagi.

Kalaupun jadi pindah, ujarnya, paling cepat di-lakukan pada awal putaran kedua kompetisi Indone-sian Premier League (IPL), Oktober mendatang.

“Saya kira untuk laion-lain juga tidak akan ban-yak berpengaruh, ter-masuk jumlah penonton. Wacana pindah kandang itu semata-mata hanya untuk efesiensi angga-ran saja dan itupun baru wacana, belum menjadi keputusan final,” katanya, menandaskan.

Saat ini Persema juga menempati mes pemain dan lapangan untuk lati-han di kawasan Lanud Abd Saleh di Kecamatan Pa-kis, Kabupaten Malang, setelah “terusir” dari mes lamanya di Jalan Majapahit. Mes lama itu merupakan aset Pemkot Malang yang ditempati selama belasan tahun.(ant/rah)

ant/ari bowo sucipto

PERSEMA Vs AREMA: Pesepakbola Arema Indonesia-IPL, Putut Waringin Jati (kanan) berusaha menghentikan laju pesepakbola Persema Malang, Peter Mandibodibo (kiri) dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu.

ant/sigid kurniawan

150 TAHUN VAN LITH: Sejumlah seniman dengan membawa foto Van Lith mengikuti karnaval dalam peringatan 150 tahun kelahiran tokoh rohaniawan Katolik, Van Lith di Jalan Kartini, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Perayaan yang dibalut dengan seni budaya tersebut merefleksikan kiprah Van Lith dalam hal pengembangan pendidikan, politik, dan kebudayaan di Indonesia.

MAGETAN - Sebanyak tiga siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA sederajat yang diumumkan secara ser-entak pada Jumat.

Kepala Dinas Pendidikan Magetan Bambang Trianto mengatakan ketiga siswa tersebut berasal dari SMK swasta yang berada di wilayah Kota Magetan dan Parang.

"Hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini adalah, untuk siswa tingkat SMA dan MA lulus semua. Sedangkan siswa SMK ada tiga orang yang tidak lulus," ujarnya.

Menurut dia, ketiga siswa tersebut dinyatakan tidak lulus karena mereka tidak mengikuti uji kompetensi

saat pelaksanaan ujian na-sional pada 15-18 April lalu.

"Sehingga nilai rata-rata ujian nasional yang diperoleh ketiganya sangat kurang dari batas minimal yang ditentu-kan," kata dia.

Bambang menjelaskan, pada pengumuman hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini, Dinas Pendidikan Mag-etan memilih melakukannya pada sore hari. Hal tersebut untuk menghindari aksi kon-voi dan tindakan lain dari siswa yang dapat memicu gangguan ketertiban umum.

Alhasil, hingga menjelang Jumat sore, suasana di Mag-etan pada hari pengumuman kelulusan UN 2013 relatif sepi. Tidak ada konvoi ken-daraan yang dilakukan oleh siswa untuk merayakan kelu-

lusan seperti yang terjadi di daerah lain.

Adapun format pengumu-man kelulusan tergantung dari masing-masing sekolah bersangkutan. Ada yang diu-mumkan melalui "website", radio sekolah, maupun dian-tar langsung ke rumah siswa melalui kurir sekolah.

"Untuk ketiga siswa yang tidak lulus tersebut, masih bisa mengikuti pendidikan kesetaraan agar bisa lulus ke-jar paket tingkat SMA," tam-bahnya.

Adapun, jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat di Kabupaten Magetan menca-pai 6.871 siswa yang tersebar di 43 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Magetan.

Sementara, hal kontras

terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. Pada tahun ini, ting-kat kelulusan UN SMA sed-erajat di Kabupaten Madiun mencapai 100 persen.

"Prestasi tersebut sama dengan tingkat kelulusan UN SMA sederajat pada 2012 yang juga 100 persen. Ini sungguh membanggakan," ujar Bupati Madiun Muhtarom.

Selain lulus 100 persen, peringkat kelulusan Kota Brem tersebut juga naik dari peringkat 16 menjadi per-ingkat 6 dari 38 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Bupati, hasil yang positif tersebut meru-pakan kerja keras dari semua pihak, baik siswa, orang tua siswa, sekolah, dan juga dinas terkait. (ant/rah)

ant/sigid kurniawanPENGUMUMAN KELULUSAN: Siswa SMK 1 Pundong melakukan euforia usai membaca kertas pengumuman kelulusan Ujian Negara (UN) di Gumuk Pasir, Pantai Parang Kusumo, Bantul, Yogyakarta, hari Jumat yang lalu. Sekitar 200an siswa tersebut bersepeda sejauh sekitar 10 KM dari sekolah dan berjalan kaki di gumuk pasir untuk menerima pengumuman kelulusan melalui kertas yang dijatuhkan dari pesawat trike.

Page 12: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II12 NASIONAL

Pernyataan ini seperti dikemukakan Pengamat Poli-tik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens di Jakarta, Ming-gu (26/5). “Saya pikir ini gertak sambal yang tidak menarik, ka-rena sudah terlambat. Tetapi, gertakan kecap ini justru akan dijilat oleh Partai Demokrat dengan mempersihakan (PKS) keluar,” ujar Boni.

Boni mengungkapkan, ke-inginan PKS untuk meninggal-kan setgab sudah terjadi beru-lang kali, ketika partai merasa dirugikan oleh keputusan yang diambil Partai Demokrat. Bah-

kan, lanjut dia, sejak pembagi-an kekuasaan di pemerintahan, PKS juga merasa tidak menda-patkan porsi yang ideal.

“PKS ini kan sebetulnya tidak pernah harmonis dengan Demokrat dalam beberapa persoalan, mulai dari pemba-gian jatah menteri di kabinet kemudian soal sumber sumber finansial untuk partai politik dan sebagainya,” terang Direk-tur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini.

Namun demikian, jelas Boni, PKS selalu tidak memi-liki keberanian untuk menjadi

oposisi, karena partai membu-tuhkan posisi menteri di pe-merintahan sebagai alat untuk menghimpun dana pemilihan umum (Pemilu). “Maka, hubun-gan yang tidak harmonis pun selalu ditutup-tutupi agar tidak muncul ke permukaan,” ucap-nya.

Di sisi lain, lanjut dia, ke-beradaan PKS di setgab koal-isi juga tidak terlepas dari keinginan Demokrat untuk memperkuat posisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Se-hingga, kata Boni, penilaian PKS terhadap hubungan yang saling membutuhkan tersebut dianggap kedua belah partai memiliki daya tawar yang sama kuat. “Tetapi saat ini, Demokrat pasti akan mempersilahkan, kalau PKS mau keluar,” im-buhnya.

Boni menjelaskan, pada dasarnya PKS sudah terlambat

untuk meninggalkan Demokrat, terlebih lagi persoalan suap daging impor sudah semakin memperburuk citra PKS. “Mes-tinya ketika benih konflik itu terlihat, dia keluar dari koalisi dan mengambil peran sebagai oposisi dan itu sangat strategis. Tetapi, PKS terlambat, karena setelah dihajar kasus daging sapi, baru mengancam keluar dari koalisi,” paparnya.

Sejauh ini, ujar Boni, se-bagian besar publik kadung menilai bahwa PKS telah ter-coreng dengan kasus suap im-por daging sapi yang menjerat Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Yang pada akhir-nya merembet ke persoalan perselingkuhan, permainan kotor dengan pekerja seks ko-mersial (PSK) hingga masalah perkawinan siri dengan siswi SMU. “Menurut saya, sekarang tampaknya PKS disorientasi,

Ancaman PKS Cuma Gertak SambalJAKARTA - Ancaman sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk meninggalkan sekretariat gabungan (setgab) koalisi dinilai se-bagai gertak sambal. Mengingat, rencana menjadi partai oposisi ini terbilang telat, sehingga justru akan menguntungkan Partai Demokrat.

JAKARTA-Kasus te-wasnya 38 orang karyawan PT.Freeport Indonesia (PT-FI) di kawasan Big Gossan seharusnya menjadi mo-mentum bagi pemerintah untuk mereview lagi kontrak dengan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Apalagi, kehadiran Freeport lebih banyak mud-haratnya ketimbang man-faatnya.

“Sudah sampai pada titik untuk Freeport harus pu-lang, dan nasionalisasikan Freeport,” kata Wakil Ketua DPRD Papua Jimmy Demi-anus Ijie dalam diskusi “Pe-nanganan Korban Runtuhn-ya Terowongan Freeport’, di Jakarta, Jumat (24/5).

Menurut Jimmy, aro-gansi FI selalu melaporkan zero accident pada Kemen-terian Tenaga Kerja dan Tr-asmigrasi (Kemeakertrans). Apalagi operasi PTFI selama puluhan tahun itu tak mem-berikan kontribusi besar bagi masyarakat Papua. “Insiden Big Gossan adalah bentuk peringatan keraspada PTFI,” tegasnya

Politisi PDI Perjuangan ini, kecewa sikap diam pe-merintah Indonesia terha-dap operasi PTFI selama ini. Apalagi tak ada pemimpin tegas seperti di Bolivia, Ven-ezuela dan Equador. “Semes-tinya pemerintah bersikeras nasionalisasi perusahaan yang terafiliasi dengan Free-port McMoran, produsen tembaga dan emas besar asal AS. “Itu problem kita,” pa-parnya.

Sedangkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soe-bagyo menyatakan, PTFI ibarat negara dalam negara. Sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi terha-dap kontrak karya, atau na-sionalisasi. Anehnya, PT-FI sempat mengajukan perlu-asan lahan sekitar 200 ribu hektar lahan. “Kalau sampai

izin diberikan, artinya ada kongkalikong antara peme-rintah dengan Freeport,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menuturkan, kasus tersebut akan menjadi evaluasi DPR. Atas dasar itulah, Komisi IV berencana akan memang-gil pemerintah. Ia berpen-dapat, Freeport tak hanya bertanggungjawab kepada perusahaan, tetapi kepada publik.

Menurutnya, setiap pe-rusahaan asing yang ber-investasi di suatu negara, maka harus patuh dan tun-duk pada aturan negara dimaksud. “Freeport telah merusak ekosistem dan ke-kayaan alam Papua,” ujar-nya.

Lebih jauh ia menegas-kan, sebagai negara berdaul-at, semestinya pemimpina negeri ini memiliki kebera-nian melakukan renegoisasi kontrak karya. Pasalnya, kontrak karya sangat tertu-tup.

Ia mengusulkan adanya rapat gabungan antara pe-merintah dan DPR untuk melakukan evaluasi atas ke-beradaan Freeport selama puluhan tahun. “Padahal su-dah jelas sumber daya alam dimanfaatkan sepenuhnya untuk rakyat. Tapi rakyat mana, Papua Indonesia, atau Amerika,” ujarnya.

Pada tempat yang sama, Anggota Komite I DPD asal Provinsi Papua, Paulus Yo-hanes Sumino mengatakan regulasi pertambangan perlu dibedah kembali. Menu-rutnya pemerintah terikat dengan Freeport melalui kontrak karya.

Menurutnya siapa saja berhak untuk mendesak Freeport angkat kaki dari tanah Papua. “Tapi kalau nanti pemerintah dituntut dunia internasional, kalau kalah bisa bangkrut negara ini,” pungkasnya. (gam/cea)

INDUSTRI MIGAS

Sudah Waktunya Nasionalisasikan Freeport

karena kasus daging sapi. Teta-pi, saya pikir masyarakat kritis melihat ini,” imbunya.

Sebagaimana diketahui, PKS mengusung gerakan per-baikan citra, mulai dari mengu-bah moto partai menjadi “Cinta, Kerja dan Harmoni”, padahal sebelumnya PKS memiliki slo-gan “Bersih, Jujur dan Adil”. Menjelang Pemilu 2014, PKS juga mengubah citra dengan melawan arus opini dengan menyerang Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) mela-lui wacana bahwa penanganan kasus impor daging sapi sudah dipolitisir.

“Saya pikir ada upaya mela-kukan kompensasi dari mereka. PKS coba menarik persoalan ini ke persoalan lain, seperti KPK sudah dipolitisir, terus kemu-dian Demokrat bermain agenda politik dibalik kasus daging sapi,” katanya.

Boni menambahkan, bisa saja saat ini Demokrat mera-sa berada di atas angin, saat melihat persoalan yang tengah membelit PKS. Sebaliknya, lanjut dia, kader PKS akan me-mandang permasalahan yang tengah melingkupinya dinilai sebagai teori konspirasi yang sedang dimainkan Demokrat. “Orang-orang PKS pasti ada saja yang menuduh bahwa Demokrat memiliki andil menghajar PKS,” ucapnya.

KeluarSementara itu, Ketua De-

wan Pimpinan Wilayah PKS Sulawesi Barat, Yuki Permana mengatakan, kader-kader PKS di wilayahnya ada yang meng-inginkan agar PKS keluar dari partai koalisi. “Suara kader ada, tetapi kami tidak semua, hanya suara perorangan,” ujar Yuki di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Wakil Sek-retaris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq mengatakan, sejauh ini memang ada usulan dari ber-bagai pihak agar PKS keluar dari koalisi pemerintah. “Kalau Majelis Syura lebih fokus pada bagaimana menyikapi per-kembangan isu kekinian yang diprediksi mempunyai imbas ke PKS sebagai sebuah institu-si. Dalam hal ini kasus hukum Pak Luthfi Hasan Ishaaq,” kata Mahfud. (gam/abd)

KONSOLIDASI. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta memberikan keterangan pers sebelum memimpin pertemuan Election Update PKS di Jakarta, Jumat (24/5). Anis Matta menyatakan pertemuan yang diikuti DPP dan DPW PKS se-Indonesia itu tidak dalam rangka membahas soal rencana PKS keluar dari koalisi pemerintahan. Anis membantah pertemuan tersebut membicarakan keluar atau tidaknya PKS dari Koalisi Setgab.

ant/andika wahyu

JAKARTA- Lembaga Pemil-ih Indonesia (LPI) menggelar rapor para calon presiden 2014 dengan metodologi eval-uation approach dengan me-lakukan evaluasi mendalam terhadap rekam jejak para capres dalam 6 kategori yang merupakan agenda reforma-si 1998. Dari sederet nama capres itu, berdasar kajian LPI, Aburizal Bakrie dan Ani Yudhoyono tokoh yang paling tidak reformis. Karena kedua capres ini, memiliki skor pa-ling rendah, untuk Ical sapaan Aburizal memiliki skor 3,50 poin sedangkan Ani hanya 3,00. Pasalnya, dari agenda reformasi tersebut, Ical dan Ani tidak pernah menying-gung soal mengadili mantan Presiden RI kedua, almarhum HM Soeharto. “Ani Yudhoyo-no masuk dalam kategori tidak reformis, karena beliau tidak pernah menyatakan sikap. Mi-salnya soal pembahasan pen-cabutan dwi fungsi ABRI, atau amandeman UUD 45. Tidak bersikap dan tidak pernah me-nyatakan kepada publik,” kata

Direktur eksekutif LPI, Boni Hargens di Jakarta, Minggu (26/5).

Metodologi yang diguna-kan untuk kajian LPI dengan memakai pendekatan evaluasi yakni evaluasi mendalam ter-hadap rekam jejak para figur dalam enam kategori yang merupakan agenda reformasi 1998. Data-data dikumpulkan dari berbagai sumber seper-ti kliping koran, paper ilmiah maupun materi pidato sang figur.

Sistem penilaian yang di-terapkan menggunakan me-tode campuran (kuantitatif-kualitatif) yang sekadar untuk menyajikan rapor para figur, dimana angka nol untuk yang terburuk dan angka satu untuk terbaik serta angka 0.5 untuk yang tidak terpenuhi selu-ruhnya. “Poin kami tetap pada argumentasi kualitatif di balik itu,” kata Boni

Soal amandeman UUD 1945, Ical hanya punya skor satu dan Ani 0,5 persen. Peng-hapusan dwi fungsi ABRI, ke-duanya mendapat skor 0,5.

Otonomi daerah juga sama keduanya mendapat skor 0,5. Sedangkan, untuk mengata-si masalah supremasi hukum, mereka mendapat skor 1. Me-ngenai bebas atau pember-antasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) keduanya meraih poin 0,5. “Kajian ini dilakukan dengan melihat se-jauh mana komitmen mereka (capres) dalam menjalankan agenda reformasi. Aburizal sendiri diketahui tidak memi-liki komitmen. Untuk ibu Ani sendiri tidak reformis, karena tidak pernah mengambil sikap atas agenda reformasi, mung-kin karena memang dia tidak pernah memiliki jabatan, dan lebih memilih mengikuti ke-bijakan SBY yang juga sebagai suaminya,” kata Boni.

Sedangkan, untuk capres paling reformis, ditempati oleh Rizal Ramli dengan skor 6,00, Megawati Soekarnoputri (5,50), kemudian diikuti Surya Paloh (5,50). Selebihnya dii-kuti oleh capres reformis, yang terdiri Sutiyoso memiliki skor (5), Dahlan skor (4,5), Prabowo

SURVEY LPI

Ani Yudhoyono Capres Tak Reformis

skor (5), Yusril (5), Irman Gus-man (4,5), Marzuki (5), Wi-ranto (4,5) , dan Mahfud MD (5). Sri Mulyani (4), Muhaimin Iskandar skornya (4), Gita Wir-jawan (4), dan Pramono Edhie dengan skor 4. Melalui kajian ini, kata Boni, bisa saja dijadi-kan refrensi bagi pemilih un-tuk menjatuhkan pilihannya dengan benar pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, menegaskan Partai NasDem membuka diri ke-pada tokoh masyarakat yang layak menjadi calon presiden. “Kalau NasDem, posisi 1, 2 atau 3, mungkin Bang Rizal bisa masuk,” ujarnya

Yang jelas, Patrice meng-ingatkan syarat maju capres harus diusung partai politik. Karena itu, Rizal Ramli harus berani melobi partai politik. “Kita partai terbuka, sepan-jang capres punya visi dan misi jelas dan punya komit-men membangun bangsa,” ujarnya

Siap KomunikasiSedangkan Capres versi

LPI, Rizal Ramli mengatakan dirinya siap melakukan komo-nukasi dengan sejumlah par-pol. “Kalau Allah mendukung mana yang tidak mungkin. Parpol sekarang ada, organ-isasi ada, tidak ada rohnya. Tugas kami untuk menjadi rohnya, untuk memperkuat pluralisme,” imbuhnya.

Rakyat, kata Rizal, kapok dengan presiden SBY yang te-lah menjabat selama 9 tahun. Menurut Rizal, SBY terlalu ba-nyak masalah pribadi. “Jangan sampai memilih pemimpin yang banyak masalah, nanti kita sibuk mengurusi dia,’ tu-turnya.

Soal kesiapan dana un-tuk menjadi presiden, Man-tan Menko Perekonomian ini mengaku tak memilki banyak uang. Namun yakin masyarakat tidak bodoh. “Saya contohkan Jokowi, engga pu-nya uang. Orang Jakarta pint-er, ambil uangnya engga pilih orangnya,” pungkasnya. (gam/cea/abd)

BEDAH CAPRES REFORMIS. Seorang wartawan membaca makalah yang dibagikan saat diskusi bertajuk “Bedah Capres 2014: Siapa Reformis,Siapa Tidak?” di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (26/5). Diskusi tersebut mengevaluasi kedekatan agenda reformasi 98 dengan nama-nama tokoh yang diprediksi menjadi capres.

ant/fanny octavianus

DENPASAR- Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik atau golongan putih (golput) pada Pilkada Bali 2013 mencapai 26 persen berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemili-han Umum setempat di Den-pasar, Minggu.

Ketua KPU Provinsi Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengatakan dari ke-seluruhan jumlah DPT Pilka-da yang mencapai 2.925.679, tercatat pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 766.445 orang (26 persen). Rata-rata tingkat partisipasi pemilih secara ke-seluruhan di Pulau Dewata itu sebesar 74 persen.

“Jumlah suara sah pada pilkada kali ini 2.126.472 dan yang tidak sah jumlahnya cukup besar, yakni 32.762 orang. Yang dikategorikan suara tidak sah adalah bagi yang mereka mencoblos lebih dari satu kali maupun yang tidak memberikan tanda atau surat suaranya kosong,” ujar-

nya.Dari jumlah suara yang

sah, pasangan nomor urut 1 Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan mendapatkan 1.062.738 suara atau 49,98 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta ung-gul 996 suara dari pesaingnya atau mendapatkan 1.063.734 suara (50,02 persen).

“Angka golput di setiap kabupaten/kota bervariasi. Golput terbesar terjadi Ka-bupaten Buleleng sekitar 35 persen karena dari 539.450 yang terdaftar di DPT, yang menggunakan hak pilihnya 352.231 jiwa,” ujarnya.

Sementara angka golput terendah terjadi di Kabupa-ten Tabanan yakni 16 per-sen. Angka partisipasi pe-milih di “lumbung padinya” Bali itu mencapai 84 persen. Dari 356.242 yang terdaftar di DPT, yang telah menggu-nakan hak pilih mencapai 297.775 orang.

Untuk Kota Denpasar tingkat partisipasinya men-capai 68 persen, Kabupaten Badung (79 persen), Kabupa-ten Jembrana (71 persen), Ka-bupaten Bangli (82 persen), Kabupaten Karangasem (71 persen), Kabupaten Klung-kung (71 persen), dan Kabu-paten Gianyar (81 persen).

“Partisipasi pemilih di daerah kita masih lebih baik dibandingkan di provinsi lain yang baru-baru ini menye-lenggarakan pilkada,” katanya.

Lanang menguraikan bahwa partisipasi pemilih di DKI Jakarta sebesar 64 per-sen, Jabar (64 persen), Su-matera Utara (49 persen), Sulawesi Selatan (69 persen), dan Nusa Tenggara Barat (70 persen).

Sebelumnya KPU Bali me-nargetkan angka partisipasi pemilih pada pilkada ini da-pat mencapai 75 persen, atau meningkat tiga persen dari capaian partisipasi pemilih pada Pilkada Bali 2008 yang sebesar 72 persen. (ant/rhis)

PEMILIHAN GUBERNUR BALI

Golput Pilkada Bali Capai 26 Persen

PILGUB BALI. Saksi dari pasangan nomor urut satu menandatangani hasil penetapan Pilkada Bali disaksikan pihak KPU dan saksi dari pasangan nomor urut satu usai pelaksanaan sidang Pleno penetapan Pilkada Bali, Minggu (26/5) di Kantor KPU Bali. Hasil sidang Pleno yang berlangsung di kantor KPU Provinsi Bali menetapkan pasangan nomor urut dua Made Mangku Pastika dan Ketur Sudikerta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dengan perolehan suara 1.063.734 dan pasangan nomor urut satu AA. Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan dengan perolehan suara 1.062.738.

ant/satya baty

Page 13: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II 13EKONOMI

Tony menilai, ada tiga bank BUMN yang memiliki ke-mampuan melakukan ekpansi bisnisnya di Singapura. Tiga bank BUMN tersebut yaitu, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Karena itu, BI harus terus melobi MAS agar ketiga bank BUMN dapat membuka kantor cabang di Singapore.

Tony menilai, banyak pe-luang bisnis perbankan yang bisa ditangkap bank BUMN jika asas kesetaraan ini bias diterapkan. Selain bisnis re-mittance, bank BUMN juga bias menangkap peluang dari kegiatan ekspor dan impor. “Soalnya, mayoritas aktivitas ekspor dan impor Indonesia dilakukan melalui Singapore. Ini harus ditangkap,” tegas Tony.

Tony yakin, kapasitas Agus Martowardojo sebagai Guber-nur BI mampu memberlaku-kan asas resiprokal antara industri perbankan nasional dengan luar negeri. “Agus Martowardojo adalah mantan bankir komersial, pernah lima tahun menjadi Dirut Bank Mandiri. Dia amat memahami perbankan komersial, sehing-ga pasti tahu apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan asas resiprokal,” papar dia

Saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung Jakarta, Agus Marto mengatakan, guna dapat menerapkan asas resip-rokal dengan beberapa negara lain, maka BI akan berdiskusi dengan sejumlah otoritas moneter. “Kalau ada upaya keluar negeri, asas resiprokal itu harus dihormati. Tetapi, memang tidak bisa tanpa pe-

mikiran dan hanya jadi slo-gan,” ujar Agus Marto akhir pekan lalu.

Dengan demikian, terang dia, pemberlakuan asas resip-rokal mesti melewati komu-nikasi dan koordinasi yang dilakukan tanpa tergesa-gesa. “Harus ada diskusi dengan otoritas moneter di luar negeri supaya terbangun resiprokal. Dan, kami akan menghormati peraturan-peraturan yang ada,” katanya.

Peran PemerintahKetua Perhimpunan Bank-

Bank Nasional (Perbanas), Sigit Pramono mengatakan demi mendukung bank-bank BUMN berekspansi di luar negeri, tidak hanya dibutuh-kan asas resiprokal BI. Peran pemerintah dan bank sen-tral kedua negara juga san-gat menentukan.”Ini harus negosiasi antar pemerintah dan bank sentral, tidak hanya dibebankan kepada BI saja,” ujar dia.

Terkait kesulitan bank lokal menembus pasar luar negeri, diakui Sigit bukan di-karenakan aturan yang ketat. Akan tetapi ada beberapa ne-gara yang memang memper-ketat kehadiran bank-bank as-ing. “Itu kuncinya. Jadi jangan disamakan dengan di Indone-sia yang memang sejak 1999 sudah longgar terhadap bank-bank asing,” ujar Sigit.

Singapura merupakan ne-gara yang sangat ketat dalam memberikan izin, dan meng-hindari pemberian izin un-tuk asing masuk ke segmen ritel. Meski begitu, diskusi antar kedua belah pihak un-tuk membuat komitmen terus berlangsung.

“Kita tidak bisa mundur dan memaksa bank asing un-tuk membuka diri, itu hanya karena isu menyangkut Ma-laysia dan Singapura saja. Pa-dahal selama ini persoalannya kalau modalnya kuat ekspansi ke negara manapun tidak masalah,” ujar Sigit.

Sebelumnya, Mantan Gu-bernur BI, Darmin Nasution sempat mengatakan bahwa Bank Sentral baru akan meny-etujui akusisi DBS-Danamon, jika MAS sudah menyampai-kan komitmen tertulis kepada BI terkait ketersediaannya memberikan kelonggaran bagi bank-bank BUMN untuk ber-operasi di Singapura.

Menurut Darmin, sejauh ini MAS sudah memberikan komitmennya untuk mem-berikan kelonggaran berusaha bagi PT Bank Mandiri (Pers-ero) Tbk, PT Bank Negara In-donesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Pers-ero) Tbk. “Komitmen sudah disampaikan. Kalau memuas-kan, kami mau memberikan yang 67 persen itu,” kata Darmin. (gam/bud)

PELANTIKAN GUBERNUR BI. Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Agus Martowardojo (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Chatib Basri (kanan) usai dilantik Ketua Mahkamah Agung di Jakarta. Agus Martowardojo mantan Menteri Keuangan menjabat Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018, menggantikan Darmin Nasution yang memasuki masa pensiun.

BI Harus Yakinkan SingapuraJAKARTA –Bank Indonesia (BI) harus memanfaat-kan momentum akuisisi DBS Group terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk menekan Monetary Authority of Singapore (MAS) agar mem-berikan izin bank BUMN membuka kantor cabang di Singapore. Sebab banyak peluang bisnis perbankan yang bisa ditangkap bank BUMN jika BI mampu memberlakukan asas resiprokal dengan Singapura. “ Bukan cuma remittance saja, tetapi juga yang lain,” ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebija-kan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prasetiantono di Jakarta, Minggu (26/5).

JAKARTA-Direktorat Jen-dral Bea dan Cukai (DJBC) Ke-menterian Keuangan optimis dapat melebihi target peneri-maan pihaknya seperti yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) 2013 sebesar Rp 150,7 triliun. Hingga akhir ta-hun diperkirakan penerimaan DJBC mencapai Rp 152,1 triliun atau 100,9 persen dari target. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC, Susiwijono, mengatakan angka ini beras-al dari penerimaan bea mas-uk yang ditargetkan Rp 27 triliun diperkirakan akan ber-hasil meraup Rp 30,8 triliun hingga akhir tahun. “Angka ini berarti 114,1 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN,” ujarnya di Jakarta, Minggu (26/5).

Sementara itu untuk sek-tor cukai, penerimaan yang ditargetkan sebesar Rp 92 triliun. Proyeksi penerimaan-nya hingga akhir tahun un-tuk cukai mencapai Rp 103,7 triliun atau 112,7 persen dari target.

Sektor bea keluar, lan-jutnya, diusulkan melaku-kan revisi penerimaan pada APBN Perubahan dari Rp 31,7 triliun menjadi Rp 17,6 triliun atau hanya 55,5 persen dari target.

“Penurunan penerimaan bea keluar terutama terjadi untuk CPO dan turunan-nya. Faktor utama yang menyebabkan adalah lebih

rendahnya tarif bea keluar yang berlaku, sebagai akibat rendahnya harga CPO dan turunannya di pasar interna-sional,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahma-ny mengatakan struktur pen-erimaan perpajakan yang leb-ih mengandalkan perusahaan besar dinilai menjadi salah satu penyebab anjloknya per-olehan pajak di 2013. Ketika pertumbuhan ekonomi global melambat, maka kondisi ini akan menurunkan pendapa-tan perusahaan-perusahaan besar. “Sekarang ini pen-erimaan pajak kita memang banyak dari perusahaan-pe-rusahaan besar yang barang-barangnya diekspor, seperti pertambangan, manufaktur,” kata Fuad.

Melambatkan pertumbu-han ekonomi dunia, lanjut dia, secara tidak langsung telah memukul banyak peru-sahaan besar nasional. “Lihat saja neraca pembayaran kita, ekspornya turun, akhirnya penerimaan ekspor juga tu-run. Sehingga, penerimaan pajak dari itu memang tu-run,” tuturnya.

Berdasarkan data pemer-intah, penerimaan pajak 2013 dipastikan tidak sesuai terget yang ditetapkan pada APBN 2013 yang sebesar Rp1.193 triliun. Namun, target terse-but harus direvisi ke bawah menjadi Rp1.139,3 triliun pada RAPBN-Perubahan atau menurun sebesar Rp53,6

triliun.Salah satu sumber pe-

nurunan, berasal dari pen-dapatan pajak perdagangan internasional yang menurun sebesar Rp10,3 triliun. Pe-nurunan ini diakibatkan tu-runnya penerimaan dari bea keluar sebesar Rp14,1 triliun, sedangkan penerimaan dari bea masuk hanya meningkat Rp3,8 triliun. Sumber penu-runan terbesar lainnya ada pada PPh nonmigas yang an-jlok sebesar Rp53,5 triliun, sedangkan PPh migas menu-run senilai Rp600 miliar.

Lebih lanjut Fuad men-gatakan, kondisi tersebut merupakan gambaran kele-mahan dari struktur peneri-maan pajak yang sangat ter-gantung pada perusahaan besar. “Memang itu kele-mahan dari struktur peneri-maan pajak kita, kita banyak (bergantung) pada perusa-haan besar. Sementara pe-rusahaan kecil seperti UKM (usaha kecil dan menengah) belum banyak membayar pajak,” katanya.

Dengan demikian, te-gas Fuad, saat ini pihaknya tengah meningkatkan pe-nyisiran untuk menambah penerimaan pajak dari sektor nontradeable, seperti sek-tor properti. “Saya berharap mereka membayar pajak de-ngan benar. Mudah-mudahan ini bisa menambal penurunan penerimaan pajak dari sektor ekspor,” ujarnya. (gam/abd/bud)

Direktorat JenDral Bea Dan Cukai

Penerimaan Bea dan Cukai 2013 Lampaui Target

JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai strategi hilirisasi industri yang ditetapkan pemerintah dalam rangka menghadapi Asean Economy Community (AEC) 2015 telah salah arah. Hal ini kare-na strategi tersebut lebih diarahkan untuk memenuhi pasar global dan mengandal-kan pengelolaannya kepada asing. Sehing-ga berdampak pada hilangnya kedaulatan ekonomi Indonesia dan kolapsnya industri nasional. “Dalam persaingan bebas AEC 2015, pemerintah seharusnya memperkuat industrialisasi nasional. Kenyataan hari ini, sektor industri kita masih didominasi oleh asing,” ujar Kepala Riset dan Moni-toring IGJ, Rachmi Hertanti di Jakarta, Ju-mat (24/5).

Berdasarkan data BKPM, kata dia in-vestasi asing masih mendominasi indus-tri primer dan sekunder. Di sektor industri primer, Penanaman Modal Aasing (PMA) telah mencapai RP.109,5 Triliyun pada 2012 dan Rp.42,3 Triliyun pada 2013 dimana sektor pertambangan mendapatkan posisi tertinggi. Di sektor industri sekunder, PMA masih merajai dengan nilai sebesar Rp.63,8 Triliyun pada 2012 dan Rp.7,5 Triliyun pada 2013 dengan sektor industri logam dasar dan industri kimia berada pada porsi terbe-

sarnya. “Indonesia merupakan pasar terbe-sar dan kaya sumber daya alam di kawasan ASEAN. Jangan sampai dua modal besar ini malah dieksploitasi oleh Negara lain. Fokus pemerintah harus ke dalam, bukan ke luar”, terang Rachmi.

Pada tahun 2012, Produksi buah-buahan di Indonesia cukup tinggi yaitu 61,5 juta ton dengan ekspor sebesar 43,8 juta ton. Namun, jumlah ini masih kalah bersaing dengan masuknya buah impor yang lebih banyak terserap pasar Indo-nesia dengan nilai sebesar 785,5 juta ton. (BPS,2012)

Untuk itu, dalam waktu 2 tahun menu-ju AEC 2015, IGJ mendesak Pemerintah In-donesia untuk segera membangun indus-trialisasi nasional yang menekankan pada demokrasi ekonomi Indonesia dan bukan pada liberalisasi ekonomi. Harus ada pem-batasan kepemilikan asing disektor-sektor strategis nasional.

Dalam agenda hilirisasi, Pemerintah telah menetapkan tiga sektor prioritas pembangunan industrialisasi nasional yang akan terintegrasi di dalam ASEAN, yaitu industri berbasis hasil tambang, industri berbasis pertanian, dan industri berbasis SDM dan Pasar Domestik. (gam)

iGJ

Industrialisasi Nasional Untuk Menghadapi AEC 2015

JAKARTA- Bank CIMB Niaga terus gencar memperk-enalkan produk yang masuk ke dalam layanan ‘bank tanpa cabang’ alias branchless bank-ing yang diinisiasi oleh Bank

Indonesia (BI). CIMB Niaga memperkenalkan ‘Rekening Ponsel CIMB Niaga’ . Meski baru diluncurkan pada 27 Maret lalu, beragam manfaat yang dimiliki Rekening Ponsel

mampu meningkatkan peng-guna Rekening Ponsel di Indo-nesia. Saat ini, jumlah peng-guna Rekening Ponsel tercatat lebih dari 30 ribu pengguna.

Direktur Compliance, Cor-

porate Affairs & Legal CIMB Niaga, L. Wulan Tumbelaka mengungkapkan, Rekening Ponsel merupakan inovasi ter-baru layanan perbankan di In-donesia dari CIMB Niaga, yang memungkinkan nasabah mel-akukan transaksi perbankan hanya dengan menggunakan nomor ponsel.

Melalui Rekening Ponsel, masyarakat bisa melakukan sejumlah transaksi perban-kan seperti transfer dana gra-tis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, hingga menarik tu-nai tanpa menggunakan kartu ATM. “Siapapun bisa meng-gunakan Rekening Ponsel, ter-masuk masyarakat yang belum menjadi nasabah CIMB Niaga. Prinsipnya adalah kami ingin memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” kata Wulan.

Kemudahan dalam mel-akukan transaksi perbankan tanpa batas inilah yang men-jadi bentuk dukungan CIMB Niaga terhadap program fi-nancial inclusion yang di-canangkan oleh BI. Hanya dengan menggunakan ponsel, masyarakat bisa melakukan transaksi perbankan, kapan-pun dan di manapun ia berada.

Caranya cukup mudah, penerima dana cukup sekali saja mendaftarkan nomor ponselnya di kantor cabang CIMB Niaga terdekat. Begitu terdaftar, penerima dana da-pat langsung mengambil dan-anya melalui ATM CIMB Niaga yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, tanpa per-lu menggunakan kartu ATM, cukup dengan menggunakan ponselnya saja.

Penerima dana tidak harus mengambil seluruh dananya saat itu juga. Dana bisa di-ambil sebagian dan sisanya disimpan di Rekening Ponsel miliknya, untuk digunakan di kemudian hari tanpa dikenai biaya adminitrasi bulanan.

Tidak hanya itu, penerima dana bahkan juga bisa men-girimkan dana ke semua nomor ponsel dari seluruh jaringan operator yang ada di Indone-sia, dan dari jenis ponsel apa-pun. Proses pengiriman bisa dilakukan berulang-ulang ke nomor ponsel lainnya, hingga menimbulkan efek berantai. “Untuk memperluas layanan, CIMB Niaga akan memperban-yak tempat-tempat penyetoran dan penarikan tunai Rekening Ponsel di gerai-gerai milik re-kan bisnis CIMB Niaga,” kata Wulan. (gam)

Pengguna Rekening Ponsel CIMB Niaga Lebih dari 30 ribuJAKARTA-Bank Mandiri terus memperkuat basis nasabah untuk

mendorong peningkatan transaksi melalui gelang e-money. Hingga April 2013, jumlah kartu e-money yang beredar mencapai lebih dari 3 juta kartu dengan frekuensi transaksi 9,6 juta transaksi senilai Rp 125 miliar. Saat ini, jumlah transaksi tersebut mencapai 85% dari total transaksi nasabah seluruh kartu prabayar di Indonesia. “Kalan-gan muda itu dinamis dan stylish. Untuk mengakomodir itu, kami membuat gelang e-money dan optimis bahwa, variasi uang elek-tronik ini kami harapkan mampu memperkuat dan meningkatkan penggunaan kartu mandiri e-money,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin disela-sela Mandiri Karnaval Nusantara di kawasan Senayan City, Jakarta, Minggu (26/5).

Menurut dia, gelang e-money memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan kartu mandiri e-money. Penggunaan gelang relatif mudah, yaitu cukup mendekatkan gelang ke reader pintu halte busway, tol, parkir, maupun merchant ritel mandiri e-money lainnya.

Untuk menarik nasabah kalangan muda, gelang e-money dibuat dalam 10 kombinasi warna yang dapat dipilih sesuai ke-inginan. Pada tahap awal, produk ini dapat diperoleh secara gra-tis di www.mandirifiestapoin.com dengan cara menukarkan 250 mandiri fiestapoin Anda. Selanjutnya gelang ini dapat diperoleh di toko-toko ritel yang bekerjasama dengan Bank Mandiri.

Gna memperkuat penetrasi produk prabayar, kata dia Bank Mandiri akan memfokuskan pada perluasan penggunaan mandiri e-money di sektor transportasi dan small retailer serta melakukan inovasi dari aspek kemudahan dan kenyamanan isi ulang mandiri e-money. “Tahun ini, kami menargetkan jumlah mandiri e-money yang beredar dapat mencapai 3,5 juta kartu,” jelas Budi.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan meluncurkan mekanisme baru yang dimana fiestapoin dapat ditukar melalui EDC Bank Mandiri. “Ke depan nasabah akan lebih mudah untuk menukarkan fiestapoin-nya, karena dapat langsung ditukarkan untuk belanja di merchant yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. Mulai bulan Juni 2013 kami akan implementasikan di supermarket yang terpilih. Setelah itu secara bertahap akan kami implementasikan ke mer-chant lainnya yang menjadi pilihan nasabah,” pungkas dia. (gam)

ManDiri BiDik nasaBah MuDa

Luncurkan Mandiri Fiestapoin

Page 14: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II14 LINTAS JATIM

Pemindahan Rutan Tertunda Pasca PilpresNasib Khofifah Ditentukan Hari Ini?

Kumpulkan 32 Partai Pendukung, KarSa Konsolidasi?

RUMAH TAHANANPILGUB JATIM

MENJELANG PILGUB

Ada beberapa perbaikan dan perluasan pada

ruang pengunjung dan counter pendaftaran.

Ruang kantor juga direnovasi,”

Agus IriantoKepala Rutan Kelas 1

Medaeng

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Bak-tiono. Dirinya mengatakan, jika rencana Walikota Surabaya, Tri

Rismaharini untuk bertemu Presiden SBY terkait penutupan Dolly dianggap terlalu berlebi-han, karena masalah penutu-

pan tempat lokalisasi sudah di-tangani oleh kementrian Sosial (Kemensos).

“Kalau soal itu saya ang-gap walikota hanya mencari sensasi semata. Rencana itu tidak perlu karena sudah di-tangani Kemensos,” ungkap dia. Minggu (26/5) kemarin.

Dirinya menambahkan, jika seharusnya walikota leb-ih berkonsentrasi terhadap persiapan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan. Bahkan, pihaknya mengang-gap sikap walikota terkesan

sangat arogan dan memaksa-kan memaksakan kehendak kepada bawahannya, karena untuk menutup lokalisasi tersebut Pemkot Surabaya belum mempunyai persiapan yang matang.

“Bukannya kita tidak men-gapresiasi usaha Walikota. Na-mun persiapannya harus ma-tang, jangan asal tutup saja. Saya melihat persiapannya tidak ada sama sekali bahkan terkesan amburadul,” tambah dia.

Politisi asal partai yang

berlambang Banteng Mon-cong Putih ini memapar-kan, jika sebenarnya alokasi anggaran untuk penutupan lokasasi sebesar Rp. 10 mil-iar itu cukup, asalkan Pemkot Surabaya mempunyai persi-pan yang maksimal.

“Ini kan terkesan dananya kurang dan berat. Coba li-batkan semua elemen aktivis pemberdayaan perempuan yang ada, pasti bisa berjalan maksimal,” papar dia.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya,

Masduki Toha menyarankan, untuk penutupan Dolly harus dikomunikasikan dengan dae-rah lainnya. Hal ini beralasan, karena para Pekerja Seks Kom-ersial (PSK) harus diterima kembali ke daerah asal se-hingga potensi untuk kembali lagi bisa ditekan.

“Ya harus dikomunikasi-kan ke daerah asal. Kepala daerahnya harus berkomit-men memberikan pekerjaan dan bertanggung jawab agar tidak kembali,” saran dia.

Sebelumnya Walikota

Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, rencananya un-tuk bertemu Presiden SBY tidak berlebihan, karena pihak Kemensos sendiri menilai anggaran untuk penutupan lokalisasi Dolly dan Tambak Asri memang terbilang besar.

“Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar lebih. Menurut Kemensos anggaran itu berat, mudah-mudahan ketemu Presiden, minta tambahan untuk ko-pensasi para PSK,” kata dia singkat. (wan)

SURABAYA – Rencana Walikota Surabaya, Tri Ris-maharini untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dengan rencana Pemkot Surabaya meminta bantuan dana untuk penutupan lokalisasi Dolly ternyata tidak disetujui oleh DPRD Surabaya. Bahkan, kalangan legislator yang duduk di Komisi D DPRD Surabaya menilai, upaya walikota Surabaya ini sebagai usaha mencari sensasi.

Dewan Anggap Walikota Hanya Cari SensasiTerkait Penutupan Doly yang meminta Bantuan Presiden SBY

SURABAYA – Pada pen-daftaran Cagub dan Cawagub sebelumnya, ada dua partai nonparlemen yang diketahui memberikan dukungan ke-pada dua pasangan Cagub ber-beda Khofifah – Herman dan KarSa, yaitu PPNUI dan Partai Keadilan. PPNUI mendapat 0,24 persen dan PK 0,50 pers-en. Artinya dukungan kepada Khofifah-Herman berpotensi berkurang 0,74 persen bila PPNUI dan PK dicabut. Bagi Khofifah – Herman, penguran-gan dukungan sebanyak 0,74 persen tentu mempengaruhi pencalonan mereka karena mereka hanya akan memi-liki dukungan parpol sebesar 14,81 persen atau di bawah syarat minimal yaitu 15 pers-en suara/kursi DPRD Jatim.

Dalam peraturan KPU No. 9 tahun 2012 dijelaskan, jika kepengurusan partai tersebut sama maka dukungan akan diberikan kepada pasangan

calon yang mendaftar lebih dulu. Namun jika kepenguru-san partai berbeda, maka akan diklarifikasi ke DPP untuk mengetahui pengurus yang sah.

Sayangnya, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi belum melaku-kan proses klarifikasi tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Jatim, Andri Dewanto Ahmad, kemarin. Menurutnya, klarifikasi ke dua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai ini rencananya akan dilakukan pada minggu mendatang.

“belum. Kami belum mel-akukan klarifikasi. Jadi belum diketahui kepengurusan mana yang sah. Apakah yang mem-berikan dukungannya ke Kar-Sa, atau kepengurusan yang mendukung Khofifah – Her-man,” papar dia seraya me-nambahkan rencananya, jika tidak ada hambatan, klarifikasi tersebut akan dilakukan pada

hari ini, Senin (27/5).Ketika diminta tanggapan-

nya atas pernyataan Gubernur Jatim, Soekarwo, beberapa waktu lalu yang menyatakan pihaknya optimis menang satu putaran karena menda-patkan informasi dari KPU bahwa pasangan Eggi – Sihat tidak lolos dan hanya akan ada tiga pasangan dalam pilgub Jatim kali ini, Andri tampak kaget. Diakuinya, dirinya tidak pernah menyatakan pasangan Eggi – Sihat tidak lolos.

“saat ini, pasangan Eggi – Sihat belum dapat dikatakan tidak lolos karena waktu per-baikan berkas pendaftaran-nya pun belum selesai. Kami masih menunggu perbaikan surat dukungan pasangan ini hingga tangga 23 Juni. Coba tanya Soekarwo beliau tahu darimana Eggi – Sihat tidak lolos?” tantang Andri.

Bahkan, lanjut Andri, saat dirinya melakukan komuni-kasi dengan liaison officer (LO) Eggi, mereka menyata-kan akan segera menyerahkan 2 juta KTP ke KPU. “tim Eggi – Sihat siap memenuhi per-syaratan. Mereka akan segera menyerahkan perbaikan surat dukungan yang Tidak Memen-uhi Syarat (TMS),” ucapnya.

Diketahui, Surat keputu-san Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepa-da pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma'shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidma-di. Ma'shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 2013-2018 yang ter-maktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April

SURABAYA – Rencana pe-mindahan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng nampaknya ter-hambat biaya. Pasalnya, ang-garan utntuk menempatkan tahanan rutan ke tempat yang lebih memadai terserap untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014.

Kepala Divisi Pe-masyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Ja-tim, Edy Santoso, diperkira-kan pemindahan rutan ke lokasi lain akan dilakukan pasca pilpres nanti. Pemin-dahan itu itu diperlukan, ka-rena saat ini jumlah tahanan sudah overload diband-ingkan kapasitas rutan. "Saat ini sudah overload.

Kapasitas tahanan hanya 500 orang, tapi jumlah ta-hanan sudah mencapai 1700 orang," terangnya, Minggu (26/5) kemarin.

Menurut dia, kondisi ru-tan yang tidak akomodatif itu memerlukan lokasi baru untuk rumah tahanan yang ideal. Dengan luas tanah hanya sekitar 10 ha, maka Rutan Medaeng terlalu sem-pit menampung tahanan yang jumlahnya selalu ber-tambah. "Jadi kami beren-cana mencari lahan baru dengan sistem ruislag. Tapi kami masih mencari lokasi yang tepat untuk menam-pung tahanan," ujar mantan Kadiv Pas Kanwil Kemen-kumham Kalbar ini.

Sayang karena akan adanya pilpres, maka dana APBN akan banyak terserap untuk ajang demokrasi lima

tahunan ini. Tentunya, ang-garan untuk rencana ini juga harus direvisi karena memakai dana APBN. Yang pasti, rencana ini akan ber-jalan usai perhelatan pilpres mendatang.

Sementara Kepala Ru-tan Kelas 1 Medaeng, Agus Irianto menambahkan, adan-ya pemindahan lokasi rutan adalah rencana jangka pan-jang. Namun untuk saat ini, rutan masih dipakai untuk menampung tahanan, de-ngan renovasi pada ruangan kantor. "Ada beberapa perbai-kan dan perluasan pada ruang pengunjung dan counter pen-daftaran. Ruang kantor juga direnovasi," terangnya sing-kat. (kas)

SURABAYA – Tidak in-gin kalah cepat pada proses persiapan menjelang Pemili-han Gubernur (pilgub) Jatim 2013, pasangan incumbent Soekarwo – Saifullah Yusuf (KarSa) mulai bergerak. Ber-sama 32 partai politik yang mendukungnya mulai dari DPD dan DPW bahkan DPC se-Jatim, pasangan ini menggelar konsolidasi di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Minggu (26/5).

Meski begitu, ketika ditan-ya wartawan mengenai upay-anya mengumpulkan seluruh parpol parlemen dan non-parlemen tersebut, Soekarwo membantah tengah melaku-kan aksi curi start. Ditegaskan orang nomer satu di Jatim ini, dia dan wakilnya hanya ten-gah berkumpul bersama “kami tidak sedang kampanye atau curi start. Hari ini, kami hanya berkumpul bersama puluhan partai pendukung KarSa,” ka-

tanya.Soekarwo juga mengelak

bahwa proses kampanye saat ini memang belum dilaku-kan oleh tim sukses KarSa. “Kampanye yang baik adalah kampanye yang santun, se-hat, memberi fakta-fakta ke-pada masyarakat, dan tidak menjelek-jelekkan orang lain. “Biarkan saja kalau kandidat lain yang menjelek-jelekkan pasangan lain,” ujar dia.

Terpisah, Ketua DPD Par-

tai Golkar Jawa Timur, Marto-no mengakui tragedi lumpur Lapindo mempengaruhi citra partainya. Hal Ini berkaitan erat karena Aburizal Bakrie yang juga merupakan pemi-lik Lapindo Brantas Inc ada-lah Ketua Umum DPP Partai Golkar. Meski begitu, Mar-tono optimis proses penyele-saian ganti rugi akan segera selesai pada tahun 2013 ini dan persoalan tersebut tidak mempengaruhi dukungan

masyarakat kepada pasan-gan incumbent yang mereka usung. “Pak Ical menjanjikan paling tidak pada November 2013 seluruh pembayaran se-lesai,” paparnya seraya me-nambahkan bahwa partainya memang berkepentingan untuk mempercepat proses pembayaran ganti rugi ini, apalagi Golkar pada pemilu 2014 silam akan mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden. (neu)

PERINGATI ISRA’ MI’RAJ: Ketua Umum Muslimat NU yang juga Calon Gubernur (Cagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberi sambutan ketika berlangsungnya Isra' Mi'raj dan Harlah Muslimat NU serta istighasah bersama di Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Jatim beberapa hari yang lalu. Kegiatan tersebut dihadiri warga NU dari Madura dan sekitarnya.

ant/saiful bahri

2013.Begitupun dengan Partai

Kedaulatan yang memutus-kan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur tertanggal 14 Mei 2013. Kepu-tusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noer-cahyo dan Sekretaris K.M. Ro-sadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun.

Anehnya, dalam berkas lainnya menyatakan, DPP PPNUI mendukung pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat terse-but ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Ir-

fan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Men-teri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Surat tertanggal 13 Mei 2013 itu menyatakan mencabut kepengurusan lama dan men-gangkat Abdul Rachman se-bagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris.

Sedangkan Partai Kedaula-tan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat ber-nomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 menya-takan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberi-kan rekomendasi untuk men-dukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditan-datangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu/kas)

Page 15: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II 15LINTAS JATIM

Pengurus PDK Akui Terima Dolar dari KarSa

Kejari Surabaya Kordinasi Kejari se Jatim

Pemimpin Khilafah Pilihan HTI

Polrestabes Atensi Antisipasi Geng Motor

JELANG PILGUB

BURU DOKTER BAGOES

HIZBUT TAHRIR INDONESIA

PENGAMANAN

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, jika Pemkot Surabaya lewat Dinas Pen-didikan ternyata belum bisa memberikan hasil yang mak-simal. Padahal, lanjutnya anggaran untuk alokasi pen-didikan sangat besar, yakni mencapai Rp. 1,6 triliun atau sekitar 34 % dari total APBD Kota Surabaya yang mancapai Rp. 5,7 triliun. "Kami ikut pu-sing dengan hasil Unas Kota Surabaya ini,” ungkap dia. Minggu (26/5) kemarin.

Dirinya menambahkan, jika hasil perolehan nilai Unas Sekolah Negeri ternyata kalah dengan sekolah Swasta. Padahal, sekolah negeri su-dah didukung dengan ang-garan pendidikan yang ber-

limpah. Sedangkan, sekolah swasta, peserta didiknya harus dikenakan biaya.

“Berbagai usulan dan masukan ke Dinas Pendidi-kan untuk bisa mendongkrak hasil Unas tak ada artinya," kata dia.

Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ini menegas-kan, atas kondisi ini Pemkot Surabaya juga harus ikut bertanggung jawab, sehingga tidak sepenuhnya menyalah-kan Dinas Pendidikan.

“Ini tanggung jawab ber-sama, tidak langsung men-yalahkan SKPD terkait. Jadi, kedepannya harus ada evalu-asi terkait dengan hal ini,” ujar dia.

Seperti diketahui, bahwa Surabaya hanya menempati

urutan ke-10 dalam perole-han hasil Unas tingkat SMA sederajat yang diumumkan pada beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, Kepala Di-nas Pendidikan Provinsi Ja-tim, Harun memaparkan per-ingkat 10 besar untuk peraih nilai terbaik pada Unas 2013 antara lain, peringkat per-tama diraih Kabupaten (Kab) Lamongan (8,5), Kab. Sidoar-jo (8,42), Kab. Gresik (8,34), Kab. Bojonegoro (8,22), Kota Pasuruan (8,21), Kab. Madiun (8,15), Kota Kediri (8,12), Kota Madiun (8,11), terakhir Kab. dan Kota Mojokerto (8,10) serta Kota Surabaya (8,10).

Ini artinya, Kota Surabaya mendapat posisi buncit atau terakhir dalam perolehan nilai Unas 2013, sejajar de-ngan Kab. Dan Kota Mojok-erjo.

Sementara itu, untuk se-kolah peraih total nilai Unas murni tertinggi SMA sederajat se-Jatim, Harun menerang-kan, untuk program Bahasa, diraih oleh SMAN 1 Manyar

Gresik (51,15), program IPA diraih oleh SMA Dr. Musta’in Romly Lamongan (53,96) dan program IPS diraih oleh SMA 3 Lamongan (51,94).

Untuk siswa peraih nilai Unas murni tertinggi SMA sederajat se-Jatim, utuk pro-gram Bahasa diraih oleh Nuril Ahadia Hasana dari SMAN 2 Genteng Banyuwangi (56,20), program IPA diraih oleh Alvinura Fajrin dari SMAN Mojoagung Jombang (58,15), program IPS diraih oleh Kevin Gozali dari SMA Ciputra Sura-baya (56,05).

Ketika disinggung terkait dengan keabsahan nilai Unas yang dipertanyakan banyak pihak karena pelaksanaannya yang tidak serentak. Dirinya membantah, karena pihakn-ya telah melaksanakan Unas sesuai dengan prosedur.

“Hasil ini adalah sah menurut aturan yang kita jalankan sesuai dengan kom-petensi dan prestasi siswa. Ini harus dihargai,” pungkas dia. (wan/kas)

SURABAYA- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, yang akan diadakan beberapa bulan kedepan mendapat re-spon kurang baik dari ang-gota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebab, salah satu lem-baga dakwah di Indonesia itu bisa-bisa tidak akan memilih Calon Gubernur (Cagub) maupun Wakil Gubernur (Wagub) Jatim dalam kursi kepemimpinan 2014-2019. Hal itu dapat berubah, apa-bila ada pemimpin yang me-nyerukan perubahan menuju Khilafah.

Ketua DPD 1 HTI Ja-tim, Harun Musa, menutur-kan, dalam Muktamar HTI 2013 ini, seluruh warga atau masyarakat khususnya ang-gota HTI sebaiknya memilih pemimpin yang menjalakan dengan kata lain membawa perubahan besar menuju arah Khilafah. Arah pemilihan gu-bernur, kata dia, jika tidak di-

landasi dengan Khilafah akan menuju pada kebobrokan se-buah negara.

“saat ini terdapat gelom-bang tuntutan besar dari ke-inginan rakyat utuk kembali dalam pangkuan syariat,” ka-tanya, saat dalam Muktamar HTI yangg diadakan di Stadi-on Gelora 10 November, Tam-bak Sari, Surabaya, Minggu (26/5) kemarin.

Ia menjelaskan, alasan dengan adanya pemerin-tahan yang menjunjung Khilafah, ialah tanda jika demokrasi tidak mam-pu lagi mensejahterakan masyarakat yaitu dengan Fakta kriminalitas, kemiski-nan, penyimpangan, di-lakukan penguasa atas nama negara. Belum lagi, sambungnya, biaya Pil-gub mencapai ratusan mil-iar. Semestinya,dana yang sebegitu besarnya, dapat dipergunakan untuk rakyat.

“Pilgub merupakan imple-mentasi dari demokrasi yang berbiaya tinggi. Berbe-da apabila negara dipimpin dengan sistem Khilafah, maka pemimpin yang aman-ah langsung dipilih tanpa melibatkan biaya yang be-sar seperti pada pemilihan Demokrasi,” ungkapnya.

Menilai hal tersebut, ia pun menyerukan agar warga HTI dan masyarakat, memilih calon gubernur yang menuju perubahan khilafah. Meski hingga saat ini, HTI tidak condong pada calon gubernur dan wakil gubernur tertentu.

“Jika ada calon gubernur yang menyerukan ke arah khilafah, kami akan memilih. Tapi hingga kini belum ada calon yang menyatakan sep-erti itu,” tegas Harun.

Dalam Muktamar sendiri, sebanyak 60 ribu warga Hiz-but Tahrir Indonesia (HTI) Jatim, memadati Gelora 10

Nopember Surabaya, dalam Muktamar Khilafah 2013. 60 ribu warga ini berasal dari 31 kota/kabupaten di Jawa Timur. Dalam Muktamar kali ini, HTI mengusung tema Pe-rubahan Besar Dunia Menuju Khilafah. Muktamar HTI Ja-tim ini merupakan rangkaian Muktamar HTI yang pun-caknya akan digelar 2 Juni mendatang di Gelora Bung Karno Jakarta.

“Nantinya kemungkinan Muktamar di Jakarta akan dihadiri 100 ribu peserta. Kegiatan ini sebagai media untuk mengkohkan visi dan misi perjuangan umat untuk tegaknya kembali kehidupan Islam,” jelasnya.

Dia menambahkan, tema ini diambil guna mengingat-kan masyarakat untuk men-jadi motor penggerak utama perubahan politik, untuk menuju tegaknya khilafah.(mag)

SURABAYA – Besarnya alokasi anggaran untuk pendidikan ternyata tidak membuat Surabaya mendapat predikat terbaik atau peraih nilai tertinggi di Jawa Timur pada pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA sederajat beberapa waktu yang lalu. Bahkan DPRD Surabaya menilai hasil Unas tingkat SMA sederajat di Kota Pahlawan memalukan.

Dewan Nilai Prestasi UN Tidak Mengembirakan

SURABAYA- Beberapa waktu lalu aksi geng mo-tor kerap menjadi gunjang gunjing masyarakat, seusai penangkapan bos geng mo-tor, Klewang, di Pekanbaru, Riau yang memiliki anak buah hingga ribuan orang yang rata-rata dibawah umur tersebut. Menilik hal tersebut, Kepolisian Resort Kota Surabaya pun mengam-bil tindakan dengan men-gantisipasi adanya konflik antar geng motor di wilayah hukumnya.

Kendati belum nampak adanya hal-hal yang dilaku-kan diluar batas kewajaran. Namun, keberadaan balap liar serta aksi kebut-kebutan para pegendara motor di malam hari, dinilai meresah-kan masyarakat. Pemetaan titik serta waktu berlang-sungnya ajang tersebut, kini pun menjadi atensi pihak kepolisian.

Hal ini disampaikan, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, sejauh ini memang belum muncul aksi kriminalitas serta konflik yang ditim-bulkan oleh para komunitas motor di Surabaya. Akan tetapi, pihak kepolisian su-dah mendapatkan data dan informasi, daerah mana saja yang diduga menjadi titik kumpul.

“Mereka umumnya kami amankan dan tilang, namun tidak ditahan, hanya diberi pembinaan. Karena mereka tidak melakukan tindak pidana,” kata Suparti.

Menurutnya, beberapa kawasan seperti Kenjeran dan Sukomanunggal kerap kali dijadikan aksi kebut-kebutan oleh kawanan komunitas tersebut. Mereka juga sering kali diinformasi-kan menggunakan minuman keras serta taruhan dalam ajang tersebut.

Namun, sejauh ini, berkat kerja sama masyarakat yang kerap menginformasikan serta patroli dari kepolisian dapat mencegah potensi ricuh yang mereka lakukan. Sebab, sebelum beraksi, biasanya polisi sudah men-gawasi, dan saat dilakukan razia, mereka dapat terjaring untuk kemudian dibina.

“Satlantas sendiri sudah memiliki binaan khusus bagi para komunitas pencinta balap motor, diharapkan mereka tidak melakukan anarkisme,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga kerap mengamankan serta melakukan razia didaerah Darmo Park Surabaya yang diduga sebagai ajang pesta minuman keras sebelum para penggeber knalpot itu memacu gasnya. Beberapa waktu lalu, sekira Sabtu (18/5) sekitar 500 porsonil anggota kepolisian dan Satpol-PP kota Surabaya pun meng ”Obok-Obok” kawasan tersebut. Pasalnya, di daerah hiburan malam, dalam 5 bulan terakhir ini sudah tiga kali kejadian tindakan ke-jahtan yang dilakukan oleh kalangan pemuda yang usai persta miras di kafe-kafe tersebut.

Peristiwa yang masih segar yakni, lebih dari 20 orang yang di duga geng motor mengeroyok Pasangan suami istri asal Sidomulyo, Malang di Jalan Mayjen Sungkono dan setelah korban tak berdaya mereka membawa kabur kendaran korban. Polisi mengaman-kan tujuh orang, dan empat diantaranya masih berstatus sebagai pelajar

Saat petugas melakukan razia, sempat terjadi per-sitegang antara petugas de-ngan salah satu pengunjung yang tidak mau di periksa. Bahkan, dimintai kartu identiasnya pria tersebut menantang petugas dan mengancam akan memutasi Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryanto. (mag)

ant/fikri yusufKONVOI KELULUSAN: Sejumlah pelajar berkonvoi menggunakan sepeda motor usai pengumuman kelulusan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK di Kota Madiun, Jatim, Jumat (24/5) kemarin. Ribuan pelajar tersebut tetap berkonvoi keliling kota meski ada larangan dari pihak sekolah dan kepolisian.

SURABAYA- Pengurus Partai Demokrasi Kebang-saan (PDK) Jatim, Heny membenarkan Keterangan yang diungkapkan Komu-nitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) yang mengaku telah menemukan indikasi kuat money politik yang dilaku-kan Cagub dan Cawagub pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuh (KarSa) jilid II.

Korak mengaku, jika pa-sangan incumbent tersebut telah berbagi rejeki dengan cara membagi-bagikan dolar ke 22 partai non par-lemen untuk menjaring dukungan pada Pilgub pe-riode 2014-2019 yang sedi-anya akan diselenggarakan 29 Agustus mendatang.

Diungkapkan Heny, Wanita yang mengaku menjabat sebagai sekretar-iat PDK Jatim, Keterangan yang diungkapkan Ketua Umum Korak, Parlindungan pada Koran Madura me-mang benar. Wanita sepa-ruh bayah itu mengakui Dolar tersebut dibagikan KarSa disalah satu hotel berbintang yang berada dikawasan di Jalan Yos Surabaya. ”Apa yang diung-kapkan Korak di Koran Ma-dura ini benar, Uang dolar itu dibagikan-bagikan ke 22 partai pendukung KarSa ji-lid II hari senin 13 Mei 2013 lalu di Hotel Garden Palace jam 4 subuh,satu partai da-

pat 300 juta”ungkap Heny, kemarin.

Dikatakan Heny, dirinya kecipratan rejeki dolar Kar-Sa tersebut dari DPD PDK Jatim, untuk satu orang pengurus, kabupaten kota mendapatkan Rp 15 juta. Bahkan uang dolar yang Ia terima telah ditukarkan Heny dalam bentuk kurs rupiah ke Bank Indone-sia (BI) Surabaya.”masing masing pengurus diting-kat kabupaten/kota men-dapat 15juta. Kalau saya pribadi, dolarnya sudah saya tukarkan di Bank Indonesia.”terang dia.

Seperti diketahui, sebe-lumnya (21/5) lalu, Korak mengaku telah mangantongi bukti 9 lembar uang dolar yang ditemukan dari salah satu partai non parlemen yang diindikasikan kuat se-bagai money politik yang di-lakukan pasangan KarSa.

9 lembar uang dolar itu berbentuk pecahan 100 USD, masing-masingn-ya memiliki nomor seri tersendiri yakni nomor seri KB 49225693 K, KB 49225694 K, KB 4922569 K, KB 49225695 K,KB 49225696 K, KB 49225697 K, 49225699 K, KB 49225700 K, KB 49225681 K. Bahkan, te-muan uang-uang itu akan dijadikan Korak sebagai ba-rang bukti ke Komisi Pem-berantas Korupsi (KPK). (kas)

UANG DOLAR: sembilan uang dolar pecahan 100 USD yang akan dijadikan Korakl sebagai barang bukti laporan ke KPK atas indikasi kuat money politik yang dilakukan pasangan Incumbent.

kas/koran madura

SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya me-nyisahkan “hutang” buronan kasus korupsi, salah satunya adalah dr. Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemo. Ke-beradaan buron kelas kakap yang terbelit kasus korupsi dana Penanganan Ekonomi Sosial Masyarakat (P2SEM) hingga saat ini masih belum terendus Tim Intel Kejari.

Menurut, Kepala Kejak-saan Negeri (Kajari) Sura-baya, Muhammad Dofir melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan upaya penge-jaran terhadap buron paling kakap se-Jatim belum mem-buahkan hasil.

“Kami tetap memburu dan mengeksekusinya, ka-rena kasusnya sudah divonis, tak hanya di Surabaya tapi juga di daerah lain di Jatim,” terangnya, Minggu (25/5) ke-marin.

Menurut dia, usai divonis nihil oleh Pengadilan Neg-eri (PN) Surabaya, pihaknya memang sudah mencari ke rumahnya di Surabaya tapi nihil. Bahkan untuk memu-dahkan pencarian, pihaknya juga sudah berkoordinasi de-ngan Kejari lain di Jatim. Se-lain menyebar foto buronan, juga sudah meminta ban-tuan polisi untuk mengek-sekusinya.

Pencarian terhadap dr Bagoes sudah dilakukan se-jak 2010 lalu. Karena tak bisa menangkap, maka ke-jari menghadirkan terpidana itu secara in absentia dalam persidangan. Saat ini dr Ba-

goes sudah divonis dalam kasus korupsi dana P2SEM, oleh empat pengadilan, yakni Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, dan Mojokerto. Total hukuman penjaranya, adalah 21 tahun dan 6 bulan. “Karena sudah melebihi to-tal ancaman hukuman, maka di Surabaya tak kebagian sehingga nihil. Tapi kami akan tetap mengeksekusi,” tegasnya.

Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim, Pathor Rahman pernah berujar bahwa pihaknya su-dah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejag-ung) dalam perburuan bu-ron, termasuk dr Bagoes. Untuk Kejati, pihaknya melibatkan intelijen ka-rena keberadaan buronan tak diketahui pasti. “Tanpa diminta intel akan bekerja menangkap buron. Hanya saja, sampai kini belum ket-emu,” urainya.

Seperti diketahui, dr Ba-goes menjadi otak korupsi dana P2SEM di kampus-kampus yang ada di Sura-baya dan beberapa wilayah di Jatim. Mantan dosen Fakultas Kedokteran Unair itu memotong dana P2SEM yang diterima kampus. Dalam kasus di Surabaya, dr Bagoes mencairkan dana melalui sembilan proposal yang dibuat dengan mem-injam bendera lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) di be-berapa PTS di Surabaya. Diantaranya ASMI, STKIP BIM, STIE Wilwatikta, dan Universitas 45. (kas)

WARGA HTI:60 ribu warga Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat memadati Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Minggu (26/5) kemarin dengan membawa spanduk menuju perubahan Khilafah.

i made ardhiangga/koran madura

Page 16: e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II16 OLAHRAGA16SENIN

27 MEI 2013

LONDON - Bayern Muenchen akhirnya menjadi juara Liga Champi-ons musim ini setelah menundukkan Borussia Dortmund 2-1 pada partai final di Stadion Wembley, Sabtu (25/5) malam waktu setempat atau Min-ggu (26/5) dini hari WIB. Tahun lalu, Muenchen juga masuk final, tetapi kalah dari Chelsea di final yang ber-langsung di Allianz Arena melalui adu tendangan penalti.

Pada laga di Wembley tersebut, Arjen Robben menjadi pemain ter-baik. Selain mencetak satu gol pada satu menit sebelum waktu normal pertandingan berakhir, dia juga men-jadi inisiator gol pertama Muenchen yang dicetak Mario Mandzukic pada menit ke-60.

Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Dortmund sebenarnya sangat mendominasi pada babak pertama. Mereka memiliki sejumlah peluang menghasilkan gol. Sayang, anak-anak asuh Juergen Klopp ini gagal me-masukkan satu bola pun ke gawang Manuel Neuer. Sementara Muenchen hanya menandalkan serangan ba-lik dan sesekali mengancam gawang Dortmund.

Selama babak pertama ini, Muenchen mengalami kesulitan dan tidak mampu mengimbangi permain-an cepat Dortmund yang mengandal-kan Robert Lewandowski dan Marco Reus di lini depan. Dortmund men-guasai lapangan tengah. Beruntung, bek-bek Muenchen yang digalang Dante mampu meredam serangan ri-val utamanya di Bundesliga itu. Selain itu, Manuel Neuer juga tampil cemer-lang di bawah mistar gawang.

Memasuki babak kedua, Muenchen memperbaiki penampilannya dan

mulai menguasai permainan. Tusu-kan-tusukan para pemain Muenchen terutama dari Franck Ribery dan Ar-jen Robben mengancam gawang Ro-man Widenfeller. Beberapa kali Rob-ben tinggal berhadapan dengan kiper Dortmund, tetapi gagal menghasilkan gol. Akhirnya, bencana buat Dort-mund muncul pada menit ke-60 ketika Mandzukic memecah kebuntuan dan memaksa Widenfeller memungut bola dari gawangnya.

Gol ini berawal dari penguasaan bola oleh Franck Ribery di sudut kanan garis 16 Dortmund. Meski di kepung oleh bek-bek Dortmund, pe-main internasional Prancis ini tetap

bisa menyodorkan bola ke dalam kotak penalti lawan. Robben pun mengejar bola itu hingga ke garis lapangan. Berhasil menguasai bola, pe-

main ini mencoba menggiring bola mendekati gawang dan Widenfeller mencoba mempersempit ruang gerak Robben. Tetapi pemain Tim Nasional Belanda ini sukses melepas umpan mendatar ke mulut gawang yang dis-ambut dengan sentuhan pelan kaki kiri Mandzukic yang tidak terkawal ke dalam gawang yang sudah kosong. Kedudukan 1-0.

Delapan menit berselang, pada menit ke-68, Dortmund berhasil meny-amakan kedudukan berkat gol Ilkay Gundogan dari titik putih. Hukuman tendangan penalti ini berawal dari pel-anggaran yang dilakukan Dante terha-dap Marco Reus di dalam kotak penalti. Bek Brasil ini berupaya menghentikan Reus yang menguasai bola dengan me-nendang perutnya. Tak perlu berdiskusi panjang, wasit langsung menunjuk titik putih. Masih beruntung, Dante tidak di-ganjar kartu karena pelanggarannya itu.

Gundogan yang ditugaskan sebagai al-gojo sukses menjalankan tugasnya dan mengecoh Manuel Neuer yang bergerak ke arah yang berbeda dengan bola kiri-man Gundogan.

Gol kemenangan Muenchen akh-irnya datang pada menit ke-89. Beraw-al dari umpan panjang dari lapangan tengah ke kotak penalti Dortmund. Di sana sudah ada Franck Ribery yang menerima bola. Karena dikepung, Rib-ery mendorong bola dengan telapak kakinya ke belakang yang langsung disambut Robben. Mantan pemain Real Madrid dan Chelsea ini kemu-dian mendorong bola semakin dekat dengan gawang dan mengecoh dua pemain Dortmund sebelum mengecoh Widenfeller dengan tendangan kaki kiri yang sangat pelan.

Setelah mencetak gol, Robben ber-lari ke pinggir lapangan untuk meray-akan golnya itu di hadapan pendukung Muenchen kemudian diikuti oleh para pemain Muenchen lainnya. Hingga pluit panjang dibunyikan Muenchen unggul 2-1 dan berhak menjuarai Liga Champions musim ini.

Ini adalah gelar kedua mereka musim ini, setelah sebelumnya mere-ka sudah memastikan gelar juara Bundesliga Jerman. Muenchen masih memburu satu trofi lagi yaitu Piala Jerman. Di final, mereka juga akan malawan Dortmund. Bila kembali sukses menaklukkan Dortmund, maka mereka akan meraih trebel.

Dengan menjadi juara Liga Cham-pions, Muenchen akan kembali ber-temu Chelsea pada Liga Super Eropa yang mempertemukan juara Liga Champions dengan juara Liga Europa. Kedua tim ini bertemu di final Liga Champions musim lalu, dan Chelsea keluar sebagai juaranya. (aji)

Bayern Muenchen Kampiun Eropa 2013FINAL LIGA CHAMPIONS

Tembakan

Tembakan ke Gawang

Penyelamatan

Sepak Pojok

Pelanggaran

Offside

Kartu Kuning

12

8

7

6

11

1

1

14

9

6

8

7

4

2

58%42%

Borussia DortmundBayern Muenchen

full time

BorussiaDortmund

BayernMuenchen

1 2

Gündoğan 68’(pen.)

60’ Mandžukić89’ Robben

Penguasaan Bola

Venue:Stadion New Wembley, London

Man of the Match (UEFA):Arjen Robben (Bayern Munich)

Man of the Match (Fans):Manuel Neuer (Bayern Munich)

Wasit:Nicola Rizzoli (Italy)

Penonton:86,298

Berikut ini statistik pertandingan final Liga Champions Sabtu antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen yang berlangsung di Stadion Wembley, Inggris, Sabtu: • Jupp Heynckes menjadi pelatih keempat

Bayern Muenchen yang memenangi Piala Eropa dengan dua klub berbeda menyusul sukses 1998 bersama Real Madrid. Pelaih lain adalah Ottmar Hitzfeld, Ernst Happel dan Jose Mourinho.

• Bayern sudah maju 10 kali ke babak final Piala Eropa, dengan lima kemenangan dan lima kekalahan, termasuk kalah dalam dua dari tiga final termasuk sebelum sukses musim ini.

• Mereka kini bergabung dengan Liverpool dalam daftar pemenang Piala Eropa. Real Madrid memimpin dengan sembilan kemenangan, disusul AC Milan dengan tujuh kemenangan.

• Dortmund juga kini memiliki rekor 50 persen, setelah memenangi satu final dan kalah sekali.

• Bayern berada pada jalur yang benar untuk menoreh sejarah Jerman meraih gelar juara itu ketiga kalinya. Setelah memenangi kompetisi Liga Jerman (Bundesliga), mereka juga akan tampil di final Piala Jerman pada 1 Juni.

• Bayern menurukan tujuh pemain yang turun pada tahun lalu ketika mereka kalah atas Chelsea - dan empat - Arjen Robben, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger dan Thomas Muller - bermain ketika mereka kalah atas Inter Milan pada 2010.• Mereka merupakan tim kedua yang memenangi laga final setelah kalah tahun

sebelumnya, tim lain adalah AC Milan pada 1994.• Pertandingan final merupakan yang pertama sesama klub

Jerman dan keempat antara dua klub dari negera yang sama.• Dengan kemenangan Bayern, berarti mereka

akan bertemu dengan juara Liga Eropa Chelsea pada pertandingan Piala Super Eropa musim depan, merupakan ulangan final Liga Champions 2012.

MONTE CARLO - Lewis Hamilton mengaku men-galami kesulitan di sesi latihan bebas GP Monako. Bisa menempati posisi kedua di sesi kualifikasi, pebalap Mercedes ini pun mengaku sangat senang.

Hamilton mencatat waktu 1 menit 13,967 detik dalam kualifikasi di Sirkuit Monte Carlo, Sabtu (25/5) waktu setempat atau Minggu (26/5) dini hari WIB. Dia hanya terpaut 0,091 detik dari rekan setimnya, Nico Rosberg, yang merebut pole position.

“Selamat untuk Nico dan tim hari ini, kerja yang bagus. Ini adalah kemajuan besar buat saya setelah ke-sulitan di sesi latihan di sini. Jadi, saya sangat senang ada di baris depan. Saya masih punya pekerjaan untuk dilakukan karena saya belum sepenuhnya nyaman di dalam mobil pada akhir pekan ini. Namun, saya yakin kami bisa memiliki balapan yang bagus besok dan kami menargetkan hasil yang terbaik untuk tim,” kata kata Hamilton yang juga mantan pebalap McLaren ini.

Hamilton kini menempati posisi keempat di klasemen pebalap dengan koleksi 50 poin. Dia ter-paut 39 poin dari Sebastian Vettel yang ada di posisi teratas. (espn/aji)

BANGKALAN - Kesebelasan sepak bola Arema menaklukkan Persepam Madura United 2-0 pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelo-ra Bangkalan, Madura, Minggu sore.

Sejak awal pertandingan, Pers-epam tampak mulai tertekan oleh serangan-serangan kesebelasan Arema dan memasuki menit ke-17, Arema mampu membobol gawang Persepam melalui tendangan kaki Hasym Kipuw. Kedudukan menjadi 1-0 untuk Arema.

“Kekompakan Persepam me-mang terasa kurang dan ini terlihat sejak pertandingan sebelumnya dengan Persegres Kamis (23/5),” kata manajer Persepam Achsanul Qosasi, seusai pertandingan, Min-ggu malam.

Laskar “Sape Kerap” ini beru-paya mengejar ketertinggalannya dengan berupaya melakukan seran-gan. Pada menit ke-43 upaya pe-main baru Persepam, Alain N’kong

sempat mengarah ke gawang Arema yang dijaga Kurnia Mega, namun berhasil diselamatkan, se-hingga skor tetap 1-0 untuk Arema.

Memasuki babak kedua, Are-ma tidak merubah cara bermain-nya, dan tetap melakukan tekanan, hingga akhirnya anak asuh Rahmad Darmawan ini mampu menggan-dakan keunggulan, berkat gol yang dicetak Cristian Gonzales.

Gol pemain naturalisasi asal Uruguay mampu membobol per-tahanan gawang Persepam pada menit ke-52 dan merubah kedudu-kan menjadi 2-0 untuk Arema.

Upaya untuk mengejar ketert-inggalan oleh klub Persepam sebe-narnya terus dilakukan, akan tetapi tidak membuahkan hasil hingga wasit Thoriq Al Qatiri meniup pe-luit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-0.

Kemenangan Arema atas Perse-pam ini membuat Singo Edan men-goleksi 42 poin sekaligus mengges-

er posisi Persib Bandung ke posisi 4.

Pada laga lanjutan di lapangan Stadion Gelora Bangkalan yang digelar Minggu (26/5) itu, sempat terjadi kericuhan yang dilakukan oleh sebagian suporter dengan me-lempari air mineral ke tengah lapa-ngan, namun bisa diredam petugas dan panitia pelaksana.

Sebanyak 800 personel petu-gas gabungan diterjunkan guna mengamankan pertandingan anta-ra Persepam Madura United dengan Arema Malang yang digelar di Sta-dion Gelora Bangkalan itu.

Menurut Kabag Operasional Polres Bangkalan Kompol Abd Ro-him, mereka itu terdiri dari 500 personel polisi, 100 personel TNI, 60 personel dari Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informatika, 30 personel dari TNI AL, 60 per-sonel Satpol PP dan sebanyak 10 personel dari unsur polisi militer. (ant/ziz/dar)

Laskar Sape Kerap Menyerah dari Arema

Pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) Emanuel Anthony Lingkers (kanan) menghindari hadangan pesepakbola Arema, Malang, Hasim Kipauw (tengah) dalam lanjuran kompetisi ISL putaran ke-2, di Stadion Gelora Bangkalan,, Jatim, Minggu (26/5). P-MU, dipermalukan Arema dikandang sendiri dengan skor 0-2.

RIO DE JENEIRO - Pemain berbakat yang menjadi tumpuan harapan Brazil bagi Piala Dunia tahun depan, Neymar, pindah ke klub juara Spanyol, Barcelona, kata striker itu Sabtu, dengan menambahkan bahwa kon-traknya akan ditandatangani Senin mendatang.

Neymar memilih Barcelona ketimbang klub sain-gan mereka Real Madrid, setelah Santos mengakhiri kontrak tiga tahun bagi pemain depan berusia 21 tahun itu dan membiarkannya pergi sebelum turnamen dunia bergengsi sepak bola tahun depan di Brazil tersebut.

“Senin saya akan menandatangani kontrak de-ngan Barcelona,” kata Neymar dalam halaman Ins-tagram-nya.

“Keluarga dan teman-teman saya sudah tahu ten-tang keputusan saya ini...Saya berterima kasih ke-pada pendukung Santos yang mendukung saya dalam sembilan tahun ini. Perasaan saya pada klub dan pen-dukung tidak akan pernah berganti,” katanya.

“Saya akan bermain dalam laga terakhir besok di Brasilia. Saya akan menggunakan kesempatan sekali lagi menggunakan ‘mantle’ (kaos Santos) dan menden-gar para pendukung meneriakkan nama saya,” katanya.

Santos bermain dengan Flamengo di lapangan ibu-kota tempat pembukaan Piala Dunia pada pertandin-gan Kejuaraan Brazil, Senin.

Klub mengatakan Jumat, mereka setuju untuk men-transfer Neymar, memberi kesempatan padanya untuk memilih dua tawaran kepadanya.

Koran Folha de Sao Paulo melaporkan tawaran ter-akhir dari Barcelona untuk pemain itu sebesar 74 juta real Brazil (36,12 juta dolar).

Neymar, dianggap sebagai pemain menggantikan kaliber mantan pemain Santos dan Brazil, Pele, akan bermain di lapangan bersama juara Argentina, Lionel Messi, pemain terbaik FIFA dalam empat tahun tera-

khir, di Barcelona.Klub juara Spanyol itu berusaha memperkuat

tim mereka yang sudah berada pada posisi standar tinggi, setelah mereka tersingkir dari kejuaraan semi final Liga Champions Eropa dalam dua musim tera-khir. (ant/reu/dar)

Neymar Resmi Dikontrak Barcelona

Hamilton Kesulitan pada Sesi Latihan