e Paper Koran Madura 1 April 2014

32
“Dalam kondisi politik yang stabil seperti saat ini, Jokowi su- lit ditandingi, kecuali ada partai politik lain melakukan manuver besar seperti mengganti calon presiden,” kata Emrus Sihombing usai diskusi “Antara Persepsi Pub- lik dan Persepsi Elite: Jokowi Ef- fect vs Zalianti Effect” di Jakarta, Senin. Menurut Emrus Sihombing, dengan kondisi politik nasional yang stabil dirinya optimistis Joko Widodo akan memenangkan pemilu presiden dan terpilih se- bagai presiden Republik Indone- sia periode 2014-2019. Dari semua hasil survei ten- tang calon presiden menjelang Pemilu 2014 yang dicermatinya, Emrus melihat, seluruh lembaga survei menyimpulkan Joko Wido- do berada di posisi teratas dengan tingkat popularitas dan elektabil- itas tertinggi. “Kondisi ini sangat sulit di- ubah oleh partai politik lain, jika tidak membuat perubahan strate- gi secara drastis,” katanya. Arif Hidayat menilai, popular- itas dan elektabilitas Jokowi saat ini tidak tertandingi oleh figur calon presiden lainnya. Ia menyontohkan, perubahan stategi drastis dari partai politik lainnya, mislanya Partai Golkar dengan melakukan evaluasi terhadap pencapre- san Aburizal dan ke- mudian mengganti dengan figur lain yang elektabilitasnya lebih tinggi yakni Priyo Budi Santoso. Kemudian pada Partai Demokrat, kata dia, berani men- gusung Dahlan Iskan, yang dari hasil survei popularitasnya tert- inggi di antara seluruh peserta konvensi. “Sikap bertahan partai-partai politik lainnya, justru akan men- guntungkan Joko Widodo yang sangat populer di masyarakat,” katanya. Persoalannya, kata Em- rus, pemberian mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan kepada Jokowi belum secara resmi. Menurut dia, mandat yang diberi- kan Megawati kepada Jokwi baru dalam bentuk surat yang ditulis tangan dan surat itu bukan merupakan surat keputusan resmi. “Karena surat mandatnya be- lum resmi, maka mandat yang berikan kepada Jokowi masih ada kemungkinan berubah,” katanya. Surat keputusan resmi, kata dia, dalam format resmi yakni diketik di atas kertas surat dengan kop resmi DPP PDI Perjuangan yang di bagian bawahnya ditan- datangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuan- gan, serta distempel. Ia mengatakan penetapan calon presiden melalui surat keputusan itu lebih kuat dan sesuai dengan AD/ART partai. “Saya meragukan, apakah pemberian mandat itu juga diatur dalam AD/ART partai,” katanya. Emrus mengimbau kepada Megawati Soekarnoputri un- tuk segera memberikan mandat dalam bentuk surat resmi kepada Jokowi. =ANT/RIZA/BETH 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA- Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing memperkirakan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo dapat memenangkan pemilu presiden 2014 jika kondisi politik nasional stabil seperti saat ini. Jokowi Makin Sulit Dibendung Pengamat: Bila Tak Ada Hal Luar Biasa, Dia Pasti Menang ant/siswowidodo MAKIN MUNCER. Sejumlah simpatisan dan kader PDI Perjuangan berebut bersalaman dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Pacitan, Jatim, Senin (31/3). Jokowi datang di Pacitan menutup Pembekalan dan Pemantapan Saksi PDI Perjuangan se-Kab. Pacitan untuk pemenangan Pemilu 2014. Ruhut: Serangan Anas Tak Perlu Ditanggapi Nasional hal | 3

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 1 April 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 1

“Dalam kondisi politik yang stabil seperti saat ini, Jokowi su-lit ditandingi, kecuali ada partai politik lain melakukan manuver besar seperti mengganti calon presiden,” kata Emrus Sihombing usai diskusi “Antara Persepsi Pub-lik dan Persepsi Elite: Jokowi Ef-fect vs Zalianti Effect” di Jakarta, Senin.

Menurut Emrus Sihombing, dengan kondisi politik nasional yang stabil dirinya optimistis Joko Widodo akan memenangkan

pemilu presiden dan terpilih se-bagai presiden Republik Indone-sia periode 2014-2019.

Dari semua hasil survei ten-tang calon presiden menjelang Pemilu 2014 yang dicermatinya, Emrus melihat, seluruh lembaga survei menyimpulkan Joko Wido-do berada di posisi teratas dengan tingkat popularitas dan elektabil-itas tertinggi.

“Kondisi ini sangat sulit di-ubah oleh partai politik lain, jika tidak membuat perubahan strate-

gi secara drastis,” katanya.Arif Hidayat menilai, popular-

itas dan elektabilitas Jokowi saat ini tidak tertandingi oleh figur calon presiden lainnya.

Ia menyontohkan, perubahan stategi drastis dari partai politik lainnya, mislanya Partai Golkar dengan melakukan evaluasi terhadap pencapre-san Aburizal dan ke-mudian mengganti dengan figur lain yang elektabilitasnya lebih tinggi yakni Priyo Budi Santoso.

Kemudian pada Partai Demokrat, kata dia, berani men-gusung Dahlan Iskan, yang dari hasil survei popularitasnya tert-inggi di antara seluruh peserta

konvensi.“Sikap bertahan partai-partai

politik lainnya, justru akan men-guntungkan Joko Widodo yang sangat populer di masyarakat,” katanya.

Persoalannya, kata Em-rus, pemberian mandat

dari Ketua Umum PDI Perjuangan kepada Jokowi belum secara resmi.

Menurut dia, mandat yang diberi-

kan Megawati kepada Jokwi baru dalam bentuk

surat yang ditulis tangan dan surat itu bukan merupakan surat keputusan resmi.

“Karena surat mandatnya be-lum resmi, maka mandat yang berikan kepada Jokowi masih ada

kemungkinan berubah,” katanya.Surat keputusan resmi, kata

dia, dalam format resmi yakni diketik di atas kertas surat dengan kop resmi DPP PDI Perjuangan yang di bagian bawahnya ditan-datangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuan-gan, serta distempel.

Ia mengatakan penetapan calon presiden melalui surat keputusan itu lebih kuat dan sesuai dengan AD/ART partai.

“Saya meragukan, apakah pemberian mandat itu juga diatur dalam AD/ART partai,” katanya.

Emrus mengimbau kepada Megawati Soekarnoputri un-tuk segera memberikan mandat dalam bentuk surat resmi kepada Jokowi.

=ANT/RIZA/BETH

1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SELASA www.koranmadura.com

0328-6770024

JAKARTA- Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing memperkirakan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo dapat memenangkan pemilu presiden 2014 jika kondisi politik nasional stabil seperti saat ini.

Jokowi Makin Sulit DibendungPengamat: Bila Tak Ada Hal Luar Biasa, Dia Pasti Menang

ant/siswowidodo MAKIN MUNCER. Sejumlah simpatisan dan kader PDI Perjuangan berebut bersalaman dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Pacitan, Jatim, Senin (31/3). Jokowi datang di Pacitan menutup Pembekalan dan Pemantapan Saksi PDI Perjuangan se-Kab. Pacitan untuk pemenangan Pemilu 2014.

Ruhut: Serangan

Anas Tak Perlu Ditanggapi

Nasionalhal | 3

Page 2: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 2

“Jangan sampai masyarakat seperti membeli kucing dalam karung,” tutur Effendi Gazali, be-berapa waktu lalu, ketika memberikan penjelasan terkait gugatan pada Mahkamah Konstitusi tentang perlunya pemilu serentak. Dalam pemikiran ahli komunikasi itu, masyarakat yang memilih anggota legislatif (DPR) perlu memiliki persambungan pe-mikiran dengan calon presiden yang akan dipilihnya. Jadi masyarakat mendukung partai tertentu atas dasar pertimbangan kejelasan siapa calon presiden partai itu.

Masyarakat yang akan memilih PDIP dalam pemilu legislatif misalnya, karena ada kejelasan siapa Capres yang akan diusungnya yaitu Jokowi. Ini kalau pemilu legislatif dan Pilpres dilaksanakan ser-entak. Masyarakat dengan demikian, ketika berharap Jokowi menjadi presiden akan mendukung partai yang telah mengusungnya yaitu PDIP.

Secara subtansi dan semangat gugatan Effendi Gazali pada Mahkamah Konstitusi tentang pemilu serentak memiliki logika menarik. Karena itu, PDIP meresponnya melalui sikap apresiatif cerdas. Seka-lipun keputusan MK yang memenuhi gugatan itu baru berlaku pada Pemilu 2019, PDIP memberikan dukungan pada subtansinya, yaitu memberi kejela-san kepada masyarakat bahwa calon presiden PDIP adalah Joko Widodo yang populer dipanggil Jokowi .

Ini antara lain pertimbangan mengapa PDIP menegaskan pencalonan Jokowi sebagai Calon

Presiden RI pada Pilpres 2014 sebelum pelaksanan pemilu legislatif. Se-mangatnya memberikan kepastian pada masyarakat sehingga tak ragu me-milih PDIP, yang sudah tegas mencalonkan Jokowi sebagai Presiden. Harapan masyarakat tampilnya Jokowi sebagai Presiden telah memiliki legitimasi formal melalui penegasan

pencalonan resmi itu.Alur pemikiran PDIP ini sejalan semangat ideal

materi gugatan Effendi Gazali. Masyarakat nantinya yakin jika memilih PDIP, harapan tampilnya Jokowi sebagai Presiden semakin terbuka lebar. Karena itu, “Jika ingin Jokowi jadi presiden, ayo pilih PDIP,” begitu tegas Ibu Megawati, Ketua Umum PDIP.

Tak ada lagi ruang-ruang interpretasi, dugaan-dugaan, analisa-analisa liar tentang siapa yang akan dimajukan PDIP sebagai presiden. Masyarakat yang menginginkan Jokowi, yang belakangan tergambar dari berbagai survei, yang menempatkan pilihan Jokowi pada posisi teratas sudah mengetahui harus melalui jalan dengan memilih partai apa.

Proses ini pada titik lebih jauh akan menguatkan pemerintahan mendatang. Kekuatan legislatif dari Fraksi PDIP berbanding lurus dengan dukungan masyarakat pada pemerintahan, yang Presidennya nanti katakanlah Jokowi, yang merupakan kader PDIP. Proses pengambilan keputusan di legislatif relatif lebih mudah sehingga program-program pro wong cilik lebih cepat direalisasikan.

Benar pemerintahan memang memerlukan keseimbangan pengawasan dari legislatif. Namun dukungan obyektif legislatif juga diperlukan sebagai modal dasar efektivitas pemerintahan. Inilah kon-sepsi keseimbangan antara pemerintahan yang kuat dan berfungsinya pengawasan.

Intinya: jika masyarakat memang mengharap Jokowi sebagai Presiden RI 2014-2019, langkah riil yang harus ditempuh melalui dukungan pada partai yang mencalonan Jokowi sebagai Presiden yaitu PDIP. Semua jelas, tinggal diwujudkan. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 2

Jangan sampai masyarakat seperti

membeli kucing dalam karung

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (Puskaphdem-Universitas Negeri Semarang), Ar-ief Hidayat dalam rilisnya (Senin, 31/3).

Meski di antara tokoh Golkar, ARB masih terpopuler, namun soal elektabilitas atau tingkat keter-pilihan ARB disalip oleh tokoh lain. Elektabilitas tokoh Partai Golkar dipimpin oleh Priyo Budi Santoso dengan 18.44 persen, selanjutnya berurutan M Jusuf Kalla 17.33 persen, Aburizal Bakrie 16.42 persen, Akbar Tanjung 11.74 persen, Agung Lakso-no 3.94 persen, dan Ade Komarudin 1.1 persen. “Sementara undecided voters atau yang belum memutuskan pilihan 31 % persen,” ujar Arief.

Survei Puskaphdem ini dilaku-kan pada 19 Februari sampai 28 Maret 2014 di 34 provinsi. Motode survei ini menggunakan multistage random sampling, dengan jumlah responden yang diambil sebanyak 1.090 responden. Tingkat tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin error plus minus 2,98 persen. Sementara pengambilan data

dilakukan melalui teknik wawancara dengan bantuan kuesioner.

Untuk tingkat keterpopuleran, ARB meraih suara 91.28 persen, dis-usul berurutan M Jusuf Kalla 90.64 persen, Priyo Budi Santoso 87.43 persen, Akbar Tanjung 75.79 persen, Agung Laksono 38.8 persen, dan Ade Komarudin 16.69 persen.

Menurut Arief, melorotnya ke-percayaan publik terhadap ARB disebabkan beragam faktor, seperti kasus Lapindo dan beredarnya vid-eo pelesiran ARB bersama artis duo Zalianty bersaudara, Marcela Zalian-ty dan Olivia Zalianty di Maldives. “Dalam pandangan masyarakat In-donesia yang masih Ketimuran maka video tersebut sangat multitafsir,” terangnya.

Selain itu, elektabilitas ARB juga mendapatkan ancaman dari internal seperti dari Priyo Budi Santoso, M Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung. Ak-robat dan manuver Priyo berdampak signifikan terhadap performance di-rinya di peta politik nasional.

Priyo menerima Walikota Sura-baya Tri Rismaharini di DPR (21/02) mendapatkan porsi publikasi besar. Dilanjutkan dengan pertemuan Pri-

yo dengan Dino Patti Djalal (3/03). Dan juga literature review penelitian INSIS 2013 bahwa Priyo adalah ang-gota DPR aspiratif.

Arief menambahkan, attacking strategy Akbar Tanjung terhadap evaluasi pencapresan ARB juga ber-pengaruh konstelasi di tubuh Golkar. Begitu juga citra M Jusuf Kalla ter-bilang konstan meskipun berada di luar struktur partai.

Siap CawapresSementara itu, Ketua Dewan

Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung menerima dukungan para aktivis dan elemen pemuda yang tergabung dalam Jaringan Indonesia (Jari) untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendapingi capres terkuat saat ini.

Deklarasi dukungan tersebut di-berikan langsung oleh 33 perwaki-lan koordinator Jari dari provinsi se-Indonesia kepada Akbar Tanjung di kediamannya, kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3).

Sebelum diserahkan, deklarasi dukungan itu dibacakan langsung oleh perwakilan Jari dari Sumut, Muazul dan setelah itu baru diserah-kan ke Akbar Tanjung.

Deklarasi dukungan dan sekali-gus juga pernyataan pembentukan Relawan Indonesia untuk Akbar Tanjung itu merupakan kesepakatan bulat dari rapat akbar yang digelar Jari selama dua hari di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Minggu-Senin (30-31 Maret).

=GAM/ABD

Apalagi, bekas Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam pemeriksaan belum lama ini mengaku menyampaikan ke peny-idik KPK bahwa Ibas menerima uang USD200 ribu di Ciasem.

Demikian disampaikan Koordi-nator LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman di Jakarta, Senin (31/3).

Boyamin menerangkan, tahun politik ini seharusnya dijadikan

momen oleh Abraham Samad Cs untuk melakukan pemanggilan terhadap putra bungsu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Hal itu penting agar KPK tak dinilai sebagai lembaga yang tunduk pada kekuasaan. “Kalau tidak berani berarti terbukti bahwa KPK tebang pilih dan diskriminasi,” terang Boyamin.

Anas dalam banyak kesempatan mengatakan bahwa pemeriksaan

yang dia jalani di KPK bahasannya masih seputar kongres demokrat yang berlangsung di Bandung tahun 2010 lalu itu. Mulai dari pelaksaan kongres, hingga adanya dugaan permainan uang dari para timses kandidat yang maju menjadi Ketua Umum saat itu.

KPK sendiri sejauh ini sudah memanggil puluhan elit demokrat menjadi saksi karena terlibat dalam proses kongres tersebut. Sayangnya, Ibas yang merupakan Ketua Panitia Kongres Hambalang sampai saat ini tak pernah dipanggil untuk men-jalani pemeriksaan. “Harusnya Ibas dipanggil. Pemanggilan itu wajib untuk buktikan KPK tidak takut kekuasaan. artinya selain tajam kebawah, KPK juga harus tajam keatas,” tandasnya.

=GAM

POLITIKA

Ibas Tak Kunjung Diperiksa, Ada Apa?

Siasat Partai Sulung? ARB Terpuruk, Muncul Dukungan untuk Akbar

JAKARTA-Keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegakkan kasus hukum di Indonesia kembali diuji. Salah satu bentuknya adalah dengan segera memeriksa Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat. Jika tidak berani maka semakin menguatkan persepsi publik bahwa KPK tebang pilih dalam memberantas korupsi.

JAKARTA-Partai Golkar harus berani melakukan evaluasi terhadap pencapresan Aburizal Bakrie (ARB). Sebagai partai yang memiliki tagline, “Suara Golkar, Suara Rakyat” maka sejatinya Golkar harus mendengarkan suara dan persepsi publik bahwa tingkat elektabilitas dan peluang ARB berlaga di Pilpres 2014 kian hari kian menipis lantaran tersandung oleh beragam faktor internal dan eksternal.

CapresOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

BURSA CAPRES

Rhoma: Saya Tidak Main-main

BENGKULU- Pedangdut yang terjun ke dunia politik, Rhoma Irama menegaskan bahwa niatnya maju sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sangat serius atau tidak main-main.

“Niat saya menjadi calon presiden sangat serius, tidak main-main,” katanya ketika dit-anya wartawan di Kota Bengkulu, Senin.

Rhoma Irama dijadwal-kan akan berkampanye untuk pemenangan PKB di perbatasan Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara pada Selasa (1/4).

Kampanye pemenangan PKB, tambahnya, menjadi fokus saat ini, sebab hasil pemilu legislatif turut menentukan pencapresan-nya lewat partai itu.

“Saya serius dan berjuang memenangkan PKB karena niat saya tidak main-main untuk menjadi capres,” tambahnya.

Rhoma juga optimis bahwa PKB akan mendukungnya sebagai calon presiden, meski keputu-san tersebut masih menunggu hasil peroleh suara pada pemilu legislatif.

Seperti yang sering dijelaskan Ketua Umum PKB Muhaimin Is-kandar, lanjutnya, komitmen dan dukungan partai sudah cukup tinggi terhadap dirinya.

Ia juga berupa mer-ebut dukungan dan simpati masyarakat di seluruh Tanah Air, termasuk Provinsi Bengkulu.

Si Raja Dangdut itu menga-takan ada dua hal yang men-dasarinya maju menjadi calon pemimpin Indonesia yakni dukungan dari partai kemudian dukungan dari rakyat. “Sambu-tan masyarakat dari berbagai kalangan juga sangat positif, saat saya berkeliling ke daerah. Ini menambah semangat,” katanya.

Terkait calon presiden, Rho-ma belum bersedia menjelaskan kriteria yang diinginkannya dan menurutnya hal itu merupakan kewenangan partai.

Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat kunjungan kerja ke Bengkulu pekan lalu mengatakan bahwa keputusan tentang capres dari partainya masih menunggu hasil pemilu legislatif. “Masih men-unggu hasil pemilu legislatif dan hasil survei elektabilitas serta restu dari para ulama,” katanya.

=ANT/HELTI

Hal itu diungkapkan Ruhut di Jakarta Senin (31/3). “Lolon-gan Anas itu sama sekali enggak mengganggu kami. Dia meng-harap kami menanggapi, tapi cukup saya sebagai jubir yang menanggapinya,” ujarnya.

Mantan politisi Partai Golkar itu mengumpamakan Anas seba-gai pendekar yang sedang mabuk dalam dunia persilatan. Pasalnya Anas, menurut Ruhut, selalu merekayasa isu dan antara ket-erangan yang satu dengan keter-angan yang lain selalu berubah-ubah dan begonta ganti.

Dia mencontohkan soal pern-yataan tentang mobil Toyota

Harrier milik Anas. Mulanya, kata Ruhut, Anas mengaku memiliki mobil Toyota Harrier itu dari mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazarudin. Mobil Harrier itulah yang kemu-dian diduga sebagai gratifikasi yang diterima Anas dalam proyek Hambalang. “Tapi sekarang eng-gak ada hujan enggak ada petir tiba-tiba ngomong kalau uang muka pembelian Harrier itu dari Pak SBY (Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono). Ini dia (Anas) lagi mabuk,” ujarnya.

Pada bagian lain, Ruhut juga membantah pernyataan Anas yang menyebutkan bahwa Susi-

lo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan misi khusus dalam kasus Bank Century sewaktu Anas masih menjabat Ketua Fraksi Demokrat di DPR sekaligus ang-gota Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century. Menurut Ruhut, posisi Anas di timwas itu hanya sebagai pelengkap, Anas juga ia sebutkan jarang berbicara saat timwas menggelar rapat.

“Anas ini sudah masuk ju-rang, sekarang dia mau narik semua orang untuk ikut masuk ke dalam jurang. Tidak perlu di-tanggapi,” tandasnya.

Anas masih ditahan di rumah tahanan KPK setelah ditetap-kan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dalam proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang dan tindak pi-dana pencucian uang. Ia merasa dikorbankan dalam kasus dugaan gratifikasi yang membelitnya. Pengacara Anas, Firman Wijaya, mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro

Yudhoyono atau Ibas menerima uang 200.000 dollar AS.

Informasi soal Ibas tersebut sudah disampaikan Anas kepada tim penyidik Komisi Pember-antasan Korupsi saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka atas kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan dugaan pencucian uang di Ge-dung KPK, Kuningan, Jakarta, Ju-mat (28/3).

Namun, Firman tidak men-jelaskan terkait apa uang itu diterima Ibas. Dia hanya men-gatakan, Ibas menerima uang di Jalan Ciasem. Anas juga menye-but SBY memberikan uang muka sebesar Rp 250 juta untuk mem-beli Toyota Harrier bagi Anas. Oleh Anas, kata Firman, uang itu digunakan sebanyak Rp 200 juta. Firman mengklaim bahwa uang itu merupakan wujud ter-ima kasih SBY atas usaha Anas memperjuangan kemenangan Demokrat pada Pemilu 2009.

=GAM/AJI/ABD

Ruhut: Serangan Anas Tak Perlu DitanggapiAnas Diumpamakan sebagai Pendekar yang Sedang Mabuk

JAKARTA - Serangan demi serangan yang dilancarkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap partai tersebut cukup memerahkan telinga para petinggi partai itu. Namun juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku serangan Anas tersebut tidak berpengaruh dan tidak perlu ditanggapi.

ant/widodo s. jusufDUKUNGAN BUAT AKBAR TANJUNG. Aktivis pemuda dari berbagai elemen seluruh Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Indonesia (Jari) mendeklarasi-kan dukungan di Jakarta, Senin (31/3). Mereka menginginkan dan mendukung mantan Ketua umum Golkar dan mantan Ketua DPR Akbar Tanjung sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres yang dinilai terkuat saat ini.

Page 4: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 4 Nasional

Prabowo menjadi orang yang paling keras mengkri-tik dan mencerca Jokowi se-jak Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan siap melaksana-kan mandat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekar-noputri untuk menjadi capres pada pemilu presiden dan wak-il presiden (pilpres) Juli nanti. Seringkali Prabowo menyebut kata-kata pemimpin boneka atau pembohong dalam kam-panyenya. Meski Prabowo tidak menyebut nama, tapi publik meyakini kata-kata itu ditujukan kepada Jokowi. Han-ya saja, Jokowi tidak pernah menanggapi serangan-seran-gan tersebut.

Tetapi serangan demi serangan itu, juga dari kelom-pok lain, ternyata tidak mem-pengaruhi popularitas Jokowi dan tidak menurunkan elekta-bilitas mantan Walikota Solo tersebut.

“Jika head to head antara Jokowi dan Prabowo, posisi Jokowi unggul dengan dukun-gan 54,3 persen dan Prabowo hanya 28,3 persen. Sementara 17,4 persen belum menentu-kan pilihannya,” kata peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Tobias Basuki, dalam pema-paran hasil survei mereka di Jakarta, Senin (31/3).

Survei CSIS ini melibatkan

1.200 responden yang dilaku-kan di 33 provinsi sejak 7-17 Maret 2014. Margin of error survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan proporsi jenis kelamin fifty-fifty.

Dalam perhitungan untuk tingkat nasional, masing-masing provinsi dialokasikan responden sesuai proporsi populasi dari data Badan Pusat Statistik. Mengenai sumber dana, CSIS mengakui bahwa survei ini dilakukan dengan sokongan dana dari eksternal non partai poli-tik ditambah anggaran pe-nelitian dari internal. Tetapi mengenai besarannya tidak disebutkan.

Menurut Tobias, hasil sur-vei itu sejalan dengan survei mengenai calon presiden yang akan dipilih responden jika pe-milihan dilakukan pada saat ini. Hasilnya, nama Jokowi be-rada di posisi puncak dengan dukungan sebesar 31,8 pers-

en, disusul Prabowo Subianto (14,3 persen), dan Wiranto (10,3 persen). Sedangkan to-koh-tokoh lain seperti Aburi-zal Bakrie, Megawati Soekar-noputri, dan Jusuf Kalla hanya mendapat dukungan di bawah 10 persen.

Nama Jokowi juga tetap be-rada di atas dengan 45,7 pers-en saat ditandingkan dengan dua bakal capres dari Golkar dan Gerindra. Dalam skenario ini, Aburizal Bakrie hanya mendapat dukungan sebesar 14 persen dan Prabowo Subi-anti sbeesar 23,6 persen.

Sementara itu, Guru Besar FISIP UI, Mohammad Budi-yatna meminta masyarakat untuk hati-hati dalam menen-tukan capres pada 2014 ini. Ke-salahan dalam memilih akan merugikan masyarakat sendiri. “Saya melihat di televisi, ada capres yang bergaya Hitler dan pasti otoriter. Gaya kepem-impinan seperti ini tidak cocok tumbuh dalam demokrasi In-donesia,” jelasnya.

=GAM/AJI

Waspadai Capres Bergaya Hitler9 Hari Jelang Pileg Prabowo Tetap Tak Mampu Ungguli Jokowi

JAKARTA-Survei terbaru lembaga penelitian ternama Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperlihatkan bahwa bakal calon presiden (capres) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto keok dari bakal capres dari PDI Perjuangan, Joko Widodo yang akrab disebut Jokowi. Angkanya pun sangat telak.

POLITIKA

PDI-P-Golkar Berpeluang Besar Jadi JawaraJAKARTA-PDI Perjuangan dan Partai Golkar berpeluang besar memenangkan Pemilu 2014. Hal itu diketahui dari temuan berbagai analisis cross-tabulation yang dilakukan lembaga survei Political Weather Station (PWS).

“Kami berusaha mengetahui seberapa besar tingkat swing voters atau pemilih ragu-ragu di dalam partai peserta pemilu ternyata tingkat swing voters Partai Golkar dan PDI Perjuangan adalah yang paling rendah,” kata peneliti senior PWS, Denny Ramdhany saat memaparkan hasil survei di hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (31/3).

Penelitian PWS sendiri dilaksanakan pada 12-24 Maret 2014 di 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh pen-duduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dan sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang diper-oleh melalui metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dia menjelaskan, dari temuan swing voters itu menunjukkan bahwa publik yang akan memilih Partai Golkar dan PDIP cenderung memiliki tingkat keman-tapan yang tinggi dibandingkan calon pemilih partai-partai lain.

Begitu pula tingkat dukungan dari pemilih pemula atau first time voters terhadap partai kontestan Pemilu 2014, dua partai tersebut juga menjadi yang paling banyak didukung. “Kedua partai senior itu paling berhasil merebut hati pemilih pemula. Sebanyak 26,5 persen dari total pemilih pemula mengaku akan memilih Golkar, dan 24,5 persen memilih PDI Perjuangan,” beber Denny.

Peluang Golkar dan PDI Perjuangan memenangkan pemilu dibandingkan par-tai lainnya karena dua partai itu dikenal memiliki jaringan organisasi dan kader yang sudah merata di Tanah Air. “Ini membuat kedua partai itu relatif tahan dari hempasan badai dan gelombang politik. Golkar dan PDI Perjuangan juga memiliki modal sosial yang jauh lebih lengkap dibandingkan partai lain,” kata Denny.

Selain itu, Golkar dan PDI Perjuangan dianggap paling serius memanfaatkan metode ilmiah termasuk metode survei untuk mendeteksi kekuatan dan kelema-han dirinya maupun pihak lawan. “Partai-partai Islam cenderung kurang men-goptimalkan cara-cara akademik untuk membesarkan partai,” tegas Denny.

=GAM

ant/sahrul manda tinkupadangKAMPANYE. Simpatisan Partai Gerindra menghadiri kampanye akbar di Lapangan Bumi Tamalanrea Permai, Makassar, Sulsel, Minggu (30/3). Kam-panye yang diikutii ribuan simpatisan dari 24 Kabupaten se-Sulsel tersebut mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.

Page 5: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Hal tersebut seperti dike-mukakan ekonom dari lembaga kajian ekonomi, EC-Think In-donesia, Telisa Aulia Falianty di Jakarta, Senin (31/3). “BI Rate di-harapkan tidak dinaikkan, karena masih banyak instrumen moneter yang bisa dilakukan BI dalam me-nyikapi kondisi ekonomi domes-tik dan global,” katanya.

Menurut Telisa, meski kebi-jakan moneter The Fed AS bisa mempengaruhi sejumlah indika-tor makroekonomi di Indonesia, namun BI diharapkan tidak secara serta-merta menaikkan suku bunga acuan. Secara umum, lanjut dia, kondisi perekonomian domestik menginginkan agar BI Rate tidak terlalu tinggi.

Telisa mengatakan, dalam upaya meredam dampak negatif dari isu tapering dan rencana ke-naikan Fed fund rate, seharusnya

BI bisa memanfaatkan sejumlah instrumen moneter lain. “Dalam kondisi ekonomi nasional dan global seperti sekarang ini, me-mang sebaiknya BI Rate diperta-hankan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, BI telah mengagendakan untuk menggelar Rapat Dewan Gu-bernur (RDG) pada Selasa (8/4) mendatang. Salah satu keputusan rapat akan menetapkan besaran BI Rate April 2014.

Lebih lanjut Telisa menyebut-kan, BI diharapkan bisa meman-faatkan instrumen nilai tukar dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dengan mengupaya-kan agar volatilitas rupiah tetap sejalan dengan kondisi funda-mentalnya. Dengan demikian, ucap dia, hal tersebut diyakini akan mampu mengimbangi dina-mika perekonomian internal dan

eskternal.Sebelumnya, Gubernur BI,

Agus Martowardojo (21/3) men-gatakan, menyikapi rencana The Fed yang akan kembali melaku-kan tapering senilai US$10 miliar, saat ini pihaknya telah meny-iapkan sejumlah kebijakan yang meliputi instrumen moneter maupun makroprudensial. “Saya tidak memberikan forward guid-ance. BI memiliki banyak instru-men, antara lain instrumen nilai tukar, tingkat bunga atau policy rate,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan, selain memper-timbangkan sejumlah indikator makroekonomi di dalam negeri, dasar penetapan BI Rate juga akan mengacu pada kebijakan moneter global.

“Suku bunga acuan tetap kami review dari bulan ke bulan, kami lihat bagaimana perkem-bangan inflasi, neraca pemba-yaran, pertumbuhan ekonomi maupun kredit. Dan juga arah dari pergerakan kebijakan mon-eter global, The Fed maupun emerging market,” kata Perry.

Tidak Jadi PemicuSementara itu PT Bank

Pembangunan Daerah Jatim Tbk (Bank Jatim) mengupayakan agar BI Rate jangan menjadi pemicu kenaikan bunga kredit di bank tersebut seiring upaya perseroan menjaga suku bunga pinjaman di bawah 10 persen.

“Walau BI Rate saat ini semakin naik dan diprediksi menembus posisi 8 persen pada tahun 2014, kami tetap memper-tahankan agar bunga kredit di Bank Jatim terjaga,” kata Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukri-anto, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, hal tersebut juga didukung oleh kalangan perban-kan lain di mana beberapa waktu lalu pihaknya dan “CEO” perban-kan di Jatim diminta mengha-dap serta berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami yakin upaya tersebut mampu membuat masyarakat agar tetap nyaman meminjam atau menyimpan uangnya di bank. Penyebab lain, dikarenakan kami tidak mau mengambil risiko dengan bunga kredit di atas 10 persen,” ujarnya.

Terkait pertambahan modal, jelas dia, pelaku perbankan yang menjual saham di pasar modal Rp460 per lembar itu justru belum berpikir untuk menambah dananya.

“Salah satu indikatornya, saat ini kami masih ada ‘CAR’ lebih dari 17 persen. Jadi tambahan modal yang digunakan sekarang berasal dari pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK),” katanya.

Realisasi DPK selama tahun 2013, tambah dia, sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2013 mencapai Rp25,98 triliun. Besaran tersebut men-galami peningkatan 17,01 persen dibandingkan tahun 2012 menca-pai Rp22,20 triliun.

“Performa DPK selama tahun 2013 dikontribusi oleh giro se-nilai Rp9,96 triliun atau menin-gkat 3,18 persen dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp9,66 triliun,” katanya.

Selain itu, kata dia, juga dikontribusi oleh pendapatan dari dana tabungan Rp9,97 triliun atau tumbuh 21,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya di posisi Rp8,17 triliun.

=GAM/ANT

EC-Think: BI Rate Jangan DinaikkanJAKARTA- Bergulirnya isu tapering-off Federal Reseve AS yang dibarengi dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong kinerja sektor riil, mesti disikapi Bank Indonesia (BI) dengan menjaga besaran suku bunga acuan atau BI Rate di level 7,5 persen.

ant/m risyal hidayat BELERANG. Seorang penambang tradisional memikul belerang yang diambil dari dasar kawah Ijen, Desa Ampelgading, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (30/3). Seorang penambang dapat mem-bawa sekitar 50 kg - 100 Kg belerang dengan berjalan kaki selama 2,5 jam dan setiap kilogram belerang dibayar Rp800.

Page 6: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 6 Ekonomi

Penghargaan ini diserahkan oleh Deputi Pengendalian Keuan-gan SKK Migas Budi Agustyono dalam acara Rapat Kerja Crude Oil Monitoring Lifting & Enti-tlement (COMLE) dan Gas ke-47 tahun 2014 yang berlangsung di Bandung, Kamis (27/3). “Hara-pannya penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Kontraktor KKS yang lain,” ujar Budi seusai penyerahan penghargaan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (30/3).

Enam Kontraktor KKS terse-but adalah Santos, Star Energy, PHE WMO, Kangean Energy In-donesia, Premier Oil, dan PHE

ONWJ. Enam Kontraktor KKS ini dipilih dari 90 Kontraktor KKS yang dievaluasi.

Penilaian dilakukan terhadap dua aspek besar yaitu aspek kin-erja keuangan (financial perfor-mance) dan aspek proses bisnis dan perilaku organisasi (business process and corporate behavior). Penilaian terhadap para kontrak-tor ini dilakukan oleh Bidang Pen-gendalian Keuangan SKK Migas dan khusus untuk pengukuran ki-nerja keuangan dilakukan dengan menggunakan parameter yang dirancang oleh Ernst & Young.

Penilaian aspek kinerja keuan-gan mencakup penilaian terhadap

kontribusi terhadap penerimaan negara; rasio pengembalian bi-aya operasi (cost recovery) ter-hadap penerimaan kotor (gross revenue); dan perbandingan antara lifting aktual dengan per-encanaan (actual lifting vs plan). Aspek kinerja keuangan ini diberi bobot 30 persen terhadap total penilaian.

Aspek penilaian kedua adalah aspek proses bisnis dan perilaku organisasi (business process and corporate behavior). Penilaian atas aspek ini fokus kepada dua hal, yaitu perbaikan berkelanju-tan (continuous improvement) untuk proses bisnis (business process) dalam hal perhitungan bagian negara dan bagian kon-traktor (entitlement), dan moni-toring biaya operasi yang dapat dikembalikan (cost recoverable). Parameter ini berkontribusi 30 persen terhadap total penilaian.

=GAM/ABD

SKK Migas Apresiasi 16 Kontraktor KKSJAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memberikan penghargaan kepada enam Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang memiliki kinerja terbaik dalam aspek pelaporan keuangan dan kepatuhan (financial reporting and compliance) di tahun 2013.

Field Rantau sendiri meru-pakan lapangan yang mature, dimana sudah mengalami decline rate yang cukup tinggi oleh karena itu tahap pengu-rasan lapangan rantau sudah ditahap secondary recovery di-mana pada tahap ini dilakukan waterflood guna menjaga pres-sure reservoir sehingga dapat menambah recovery minyak. “Dengan keberhasilan pembo-ran RNT-DZ7, Field Rantau tidak hanya mendapatkan tambahan produksi sebesar 120 BOPD ini, tetapi juga berhasil menahan decline (penurunan produksi rata-rata secara alamiah) per bulan yang mencapai 9%. Kami berharap pada pemboran beri-kutnya di Field Rantau mampu menghasilkan minyak maupun gas dengan hasil yang signifikan melebihi dari sumur RNT – DZ7 ini sehingga produksi Field Ran-tau dapat terus meningkat” ujar Arya Dwi Paramita Pjs Public Relation Manager PT Pertamina EP di Jakarta, Senin (31/3).

Sumur RNT-DZ7 sendiri merupakan sumur pemboran keenam dari total 12 sumur pemboran yang direncanakan pada tahun 2014, dimana dari 6 sumur bor yang terdiri dari 3 sumur bor EPT dan 3 sumur EOR tersebut, 5 sumur bor sebelumnya masih membutuh-kan upaya lanjutan untuk bisa memproduksikan minyak sesuai dengan target masing – mas-ing sumur. “Untuk lapangan Rantau, produksi tambahan dari pemboran 120 BOPD sangat besar karena lapangan Rantau memiliki angka penurunan produksi alami sekitar 43% per tahun mengingat mayoritas sumur yang telah diproduksikan sejak lama dan memiliki kadar air yang sangat tinggi. Selain itu, dalam kegiatan pemboran sebelumnya hasilnya tidak menggembirakan, cenderung

tidak berhasil, banyak kendala di lapangan baik teknis maupun non teknis yang mempengaruhi perolehan minyak maupun gas” tambah Arya.

Pemboran sumur RNT – DZ7 ini, memakan waktu selama 18 hari dengan titik kedala-man mencapai 809 m meng-gunakan Rig SkyTop milik PT. Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dengan target produksi minyak 120 bopd dari Zona Z-800 Blok A1. Berdasar-kan hasil test produksi Sumur RNT-DZ7 / P-441 dapat menga-lirkan minyak mencapai 333.21 BOPD dengan jepitan 7/64 inch, tekanan kepala sumur 620 psi, dan sumur berproduksi secara sembur alam (natural flow) den-gan kadar air 0%. “Pembuktian melalu uji produksi tersebut menegaskan optimisme bahwa Struktur Rantau Zona Z-800 Blok A1 masih sangat poten-sial untuk dikembangkan dan mengandung minyak yang sangat ekonomis. Lebih lanjut hasil produksi Minyak dari Field Rantau jenis sweet light crude dengan API 42-43 ini kemudian dikirimkan ke Pangkalan Susu, untuk selanjutnya diolah ke Kilang Balikpapan dan Kilang Cilacap”, jelasnya.

Lebih lanjut Arya menam-bahkan bahwa keberhasilan pemboran RNT-DZ7 / P-441 merupakan penambah seman-gat ditengah tantangan mencari sumber minyak dan gas, seka-ligus merupakan anugerah dari Tuhan YME, serta doa dan kerja keras banyak pihak termasuk masyarakat di sekitar area ope-rasi, seluruh jajaran pemerintah di daerah, pekerja Pertamina EP Asset 1, Pekerja Field Rantau, Drilling Department Pertamina EP dan juga engineer yang bertugas di lapangan termasuk Tim PDSI.

=GAM

MIGAS

Pertamina EP Field Rantau Peroleh Tambahan 120 BOPD dari Sumur RNT-DZ7JAKARTA-PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau berhasil menyelesaikan pemboran Sumur RNT-DZ7 Struktur Rantau yang terletak di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Dari hasil pemboran tersebut PT Pertamina EP berhasil mendapatkan tambahan minyak sebanyak 120 barel per hari (BOPD) sesuai dengan target pemboran yang sudah ditetapkan. Dengan penambahan produksi tersebut semakin memperkuat optimisme field Rantau menuju target produksi 3.500 BOPD.

ant/aswaddy hamidKAYU ILEGAL. Petugas polisi kehutanan memeriksa barang bukti kayu olahan ilegal hasil sitaan di pos polisi kehu-tanan Ujung Tanjung, Rokan Hilir, Riau, Minggu (30/3). Petugas polisi kehutanan kabupaten Rokan Hilir dalam operasi memburu pelaku pembakaran hutan dan lahan, menyita ratusan keping kayu olahan jenis Meranti dan campuran yang diduga hasil jarahan di kawasan hutan milik PT. Diamond Raya Timber.

Page 7: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Peduli TKI

Salam Songkem UN dalam Pusaran Politisasi Standar Mutuasib TKI memang mengkhawat-irkan. Tidak mendapat perha-tian dari pemerintah RI, apalagi

pemerintah daerah. Baik TKI yang legal, apalagi yang ilegal, benar-benar be-rangkat dari negeri ini untuk terbuang, terbukti sejumlah TKI/TKW yang ada di luar negeri, baik di Saudi, Malaysia, dan negara-negara lainnya, mayoritas tidak mendapatkan pelayanan dan penanga-nan yang baik, baik oleh negeri asalnya maupun negeri tujuan mereka.

Kasus yang menimpa Zainab, (48), TKW asal Kelurahan Mlajah Kecama-tan Kota, Bangkalan, Madura, yang ter-ancam hukuman pancung di Saudi Ara-bia, karena mengaku telah melakukan pembunuhan atas majikannya, yang tidak kunjung terbebaskan dari anca-man hukuman menakutkan itu, cukup dijadikan bukti terbaru ketidakseriusan pemerintah Indonesia.

Padahal keluarga korban telah beru-saha melakukan perundingan di Saudi Arabia untuk mengeluarkan Zainab dari jeratan hukuman gantung, namun upaya tersebut sepertinya tidak menda-pat respon maksimal dari pemerintah RI sehingga perundingan tidak menghasil-kan kabar yang baik bagi Zainab dan ke-luarga yang menantinya di rumah.

Seharusnya pemerintah bertang-gungjawab pada setiap TKI yang telah diberangkatkan ke luar negeri, teruta-ma yang legal. Indonesia jangan hanya mengurus pemberangkatan TKI atau TKW dengan segala pembekalannya, kemudian setelah itu lepas tangan dari semua kasus yang dihadapi TKI dan TKW di negeri tujuan. Sikap semacam ini tentu tidak seharusnya dilakukan oleh Indonesia, karena tidak mencer-minkan tanggungjawab pemerintah.

Untuk menangani permasalahan TKI/TKW di negara tetangga, pemer-intah Indonesia semestinya memasuk-kan setiap TKI dan TKW dalam perlind-ungan tenaga kerja nasional hingga internasional, paling tidak mengasur-ansikan mereka. Setidak-tidaknya ke-butuhan finansial yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menebus para TKI dan TKW yang terlibat kasus hukum di negeri tujuan dapat tertangani se-cara baik, agar nasib mereka lebih ter-jamin, karena mereka apabila harus membunuh sejatinya untuk melindungi diri dari setiap gangguan yang men-gancam jiwa raganya di negeri tujuan masing-masing. (*)

Jadi, ujian merupakan penera-pan quality control manage-ment dalam dunia pendidi-

kan. Dalam konteks ini UN tidak hanya berfungsi untuk menen-tukan standar kelulusan, tetapi juga untuk mengukur mutu pendidikan secara merata di tingkat nasional. Selain itu, UN juga dapat menjadi instrumen evaluasi dalam penyelenggaraan pendidikan secara menyeluruh terhadap sekolah, guru, siswa, dan sarana/prasarana, termasuk rancang bangun kurikulum.

Dengan cara tersebut, se-kolah, guru, orang tua murid, dan komite sekolah dapat se-cara bersama-sama menyusun strategi tindak lanjut untuk perbaikan dan penyempurnaan program pendidikan dan pen-gajaran serta strategi pelaksan-aannya. Tentunya kegagalan para siswa dalam mencapai hasil belajar tak dapat dipandang se-bagai kegagalan siswa semata, tetapi lebih komprehensif dari segi pengajaran yang diberikan atau mungkin kesalahan strategi dalam melaksanakan program, terbatasnya fasilitas yang dimi-liki, serta mungkin kinerja tena-ga pendidik berkualitas rendah.

Dilihat dari fungsinya, UN adalah bagian dari proses pe-nilaian. Sedangkan jenis penila-

ian bisa formatif, summative, diagnostik, dan selektif. Penila-ian formatif dilakukan oleh guru pada akhir program belajar-mengajar untuk melihat ting-kat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Program penilaian formatif berorientasi pada proses belajar-mengajar. Melalui ini diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelak-sanaannya. Adapun penilaian summative adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program dan bertujuan untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa setiap akhir catur-wulan, akhir semester, atau akhir tahun. Jenis penilaian ini ingin mengukur kompetensi dalam mata pelajaran yang dinilai atau diujikan. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Jadi, apa-bila tidak kompeten dalam mata pelajaran yang dujikan atau yang dinilai, siswa dinyatakan tidak lulus.

Jenis lain berkaitan dengan penilaian yaitu penilaian diag-nostik. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kelemahan-kele-mahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya, dan dilakukan untuk keperluan bimbingan be-lajar, pengajaran remedial (re-medial teaching), dan menemu-kan kasus-kasus. Oleh karena itu, soal-soal dirancang untuk menemukan jenis kesulitan be-lajar yang dihadapi para siswa. Penilaian jenis ini diharapkan menjadi alat diagnosis untuk mendeteksi kelemahan-kele-mahan proses pembelajaran di satu sekolah. Dalam konteks ini ujian nasional dapat berfungsi ganda sebagai penilaian sum-mative sekaligus diagnostik. Fungsi summative dilaksanakan pada akhir program yang bertu-juan untuk melihat hasil akhir belajar siswa. Hasilnya menjadi rekaman laporan kecakapan (re-cord progress) bagi siswa dalam penguasaan materi tertentu. Sedangkan ujian sebagai fungsi diagnostik didasarkan pada pe-nyusunan kisi-kisi soal yang didesain untuk menemukan

jenis kesulitan dan mencari kele-mahan-kelemahan dalam proses pembelajaran. Pada gilirannya, hasil ujian tidak hanya menjadi hasil prestasi siswa, tetapi seka-ligus simbol keberhasilan guru, kepala sekolah, dan sekolahnya.

Pro Kontra UNKita patut menghargai pro

kontra sekitar UN ini jika per-debatan tersebut murni masalah standardisasi mutu pendidikan. Karena itu, penyelenggaraan UN bukanlah hal yang tepat untuk dipertentangkan secara politis. Kecenderungan me-narik masalah UN ke wilayah politik pasti akan menimbul-kan korban tafsir berikutnya. Persoalan mutu pendidikan menjadi terlupakan. Jika perde-batan masalah UN hanya ditarik ke arah persoalan yang sangat teknis, yakni lembaga mana yang berhak menyelenggara-kan, proses penganggaran yang lebih dahulu harus dibahas oleh DPR, prosedur aturan yang perlu ditetapkan dst, persoalan yang muncul bukan murni pengukuran kualitas pendidikan lagi, melain-kan sudah melebar ke wilayah lain. Hal ini kemudian dapat men-imbulkan persepsi berbeda tanpa pertimbangan mendalam kemu-dian menafikan bahwa ujian tidak perlu diadakan.

Meskipun setiap argumentasi memiliki alasan untuk bertahan pada sikap atau pendiriannya, setidaknya kesadaran bersama diperlukan agar kualitas pendidi-kan tidak menjadi korban. Update terakhir tentang Human Develop-ment Index (HDI) Indonesia yang berada di posisi 107 dari sekitar 188 negara menunjukkan bahwa upaya pemulihan pendidikan harus menjadi prioritas bangsa ini ke depan. Secara ideal memang pelaksanaan evaluasi terhadap peserta didik harus diwujudkan. Pertanyaannya: Apakah jika be-lum mencapai penyelenggaraan

yang ideal kemudian lembaga uji-an tidak perlu diadakan, semen-tara sistem yang lain belum ada?

UN Sebagai Produk Hasil Belajar Memang hasil belajar tidak

sepenuhnya bisa dievaluasi oleh UN. Namun dalam kaitan tes summative (ujian akhir), UN dapat menjadi kriteria penguku-ran produk hasil belajar, karena memang pengukuran ini berori-entasi kepada produk akhir, bu-kan proses. Mengutip pendapat tokoh psikologi pendidikan Carl Rogers `bahwa seseorang yang telah menguasai tingkat kog-nitif, maka perilaku seseorang sudah dapat diramalkan ke dalam ranah afektif dan ranah psikomotoriknya`. Yang terjadi di sekolah saat ini memang eval-uasi hasil belajar kognitif lebih dominan, jika dibanding dengan evaluasi hasil belajar afektif dan psikomotorik. Akan tetapi, bu-kan berarti kedua bidang terse-but diabaikan sehingga tidak perlu dilakukan penilaian.

Dari beberapa indikator kualitas pendidikan sejak refor-masi bergulir tahun 1998, cukup banyak dicatat kemajuan pen-didikan di tanah air. Tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumn-ya, saat guru hanya mentrans-fer pengetahuan dan dipatok dengan target-target kurikuler. Model pembelajaran ini dengan pendekatan demokratis, meng-isi banyak ruang kelas sekolah, guru, dan siswa mempunyai po-sisi sentral dan menjadi subjek pendidikan, sehingga prinsip pelajar tuntas (mastery learn-ing) menjadi lebih mungkin dicapai. Model pembelajaran demokratis menuntut adan-ya rumusan standar nasion-al kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan (com-petency standard). Oleh karena itu, ujian akhir seperti UN yang menggunakan criteria referenced assessment tetap diperlukan.=

Ujian Nasional (UN) sesungguhnya hanya salah satu sarana un-

tuk melakukan penila-ian dan untuk menge-

tahui apakah rumusan tujuan pendidikan

yang diterjemahkan ke dalam kurikulum dapat dicapai atau

tidak. Ibarat sebuah produk, UN dapat

dikategorikan sebagai tools untuk mengukur

mutu produk (standard of quality assurance).

Ukuran tersebut harus bisa berlaku umum.

Page 8: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Dari langkah itu maka se-makin terbuka jalan untuk

melakukan proses regenera-si politik, dimana kapasitas dan kredibilitas dari kader muda menjadi ukuran bagi

rekruitmen dan promosi politik kedepan,”

Airlangga PribadiPengamat Politik

Universitas Airlangga Surabaya

Ada Rehabilitasi Politik di PDIPe. hana diman/koran madura

KAMPANYE. PDIP sukses memerahkan Kota Malang, dengan acara kampanye akbarnya, Minggu (30/3). Sekitar 10 ribu orang berbaju merah terlihat memadati acara yang digelar di Lapangan Muliorejo, Kecamatan Sukun.

“Dari langkah itu maka se-makin terbuka jalan untuk mela-kukan proses regenerasi politik, dimana kapasitas dan kredibilitas dari kader muda menjadi ukuran bagi rekrutmen dan promosi poli-tik kedepan,” ujar Pengamat Poli-tik Universitas Airlangga Sura-baya, Airlangga Pribadi kepada Koran Madura, Senin (31/3).

Menurut Airlangga Pribadi, Jokowi merupakan figur yang otentik dan kredibel untuk maju sebagai kandidat presiden dan pemimpin nasional. Hal ini memperlihatkan bahwa PDIP melalui ketua umumnya telah mendengarkan input politik yang selama ini terartikulasi di

ruang publik."Jokowi adalah figur pem-

impin baru yang belum punya dosa-dosa politik. Sementara pimpinan lain banyak yang tak bisa diterima karena punya track redord yang buruk di masa lalu," ujar dosen Universitas Airlangga ini.

Terkait dengan isu calon wakil presiden (cawapres) yang diusung mendampingi Jokowi, lanjut Air-langga Pribadi, terlebih dahulu harus melihat konstelasi politik yang berlangsung pasca pemili-han legislatif.

“Apabila suara dukungan atas PDIP melebihi 30%, maka PDIP dapat pula membangun

eksperimentasi dengan mengu-sung cawapres dari partainya sendiri dan menawarkan partai lain dalam koalisi dengan konsesi jabatan setingkat menteri,” je-

lasnya.Airlangga Pribadi mengata-

kan, cawapres yang dapat diusung adalah figur-figur muda seperti Puan Maharani, Tri Rismaharini atau Ganjar Pranowo.

“Munculnya figur tersebut akan membawa angin segar. Na-mun demikian, untuk mendapat dukungan luas publik, PDIP juga harus menampilkan daftar kabi-net muda bayangan kepada pub-lik. Sehingga publik dapat men-gukur performa pemerintahan mendatang,” ujarnya.

Namun, apabila suara yang didapatkan oleh PDIP berkisar kurang dari 30%, lanjutnya, maka langkah strategis yang di-ambil oleh PDIP adalah meng-gandeng partai lain dalam koalisi pilpres, dan menawarkan jabatan cawapres ke eksternal partai.

“Sampai saat ini yang realis-

tis dan strategis untuk menjadi mitra strategis adalah elite dari Partai Golkar. Mengingat apa-bila menggandeng partai lain seperti Demokrat maka citra PDIP sebagai alternatif dari re-zime saat ini menjadi melemah. Sementara didalam tubuh Gol-kar ada tokoh-tokoh yang cukup populer dihadapan publik yang pantas menjadi cawapres seperti Jusuf Kalla maupun Akbar Tan-jung,” jelasnya.

Sebelumnya, menjelang pemilu ini, nama Jokowi semakin santer diwacanakan untuk ikut dalam pertarungan kursi RI 1, bahkan muncul wacana duet den-gan Ketua Umum PAN Hatta Ra-jasa dengan Jokowi. Duet tersebut dinilai memiliki nilai jual pada pemilihan presiden (pilpres) nan-ti. Sebab keduanya memiliki track record yang baik.

= E. HANA DIMAN

SURABAYA – Pencalonan presiden (pencapresan) Jokowi adalah sebuah kabar baik bagi terjadinya rehabilitasi politik didalam partai politik khususnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Page 9: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Hadapi Pasar Global 2015

"Namun, dengan adanya man-dat baru maka tugas kami men-jadi bertambah yaitu pengawasan terhadap implementasi program kemitraan," kata Kepala Bagian Kerjasama Dalam Negeri KPPU Pusat, Dendy Rahmad Sutrisno di Surabaya, Senin (31/3).

Menurut Dendy, penambahan tugas yang diemban KPPU ber-dasarkan terbitnya Peraturan Pe-merintah (PP) Nomor 17 Tahun 2013 sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah.

"Kebijakan itu memberi kewenangan kepada KPPU untuk mengawasi kemitraan antarpelaku usaha UKM dengan pengusaha besar," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Dendy, bentuk kemitraan yang dimaksud yakni antara pengusaha asing dengan pengusaha lokal dan bisa antarpengusaha lokal. Dengan begitu pihaknya memerlukan prosedur penanganan khusus.

"Bahkan, perlu advokasi dan edukasi, khususnya UMKM," imbuhnya.

Mengenai penerapan ke-bijakan itu, tambah dia, KPPU menyusun Sistem Operasional Procedure (SOP) di kalangan internal dan menyusun kerangka kerja sama dengan kementerian teknis, yakni dengan Kemente-

rian Koperasi dan UMKM."Tidak menutup kemungkinan

dilaksanakan dengan beberapa kementerian lain. Kami harap komunikasi dengan kementerian terkait berjalan lancar dan SOP bisa rampung tahun ini," jelasnya.

Dendy optimistis, melalui kebijakan baru tersebut KPPU mampu menaikkan posisi tawar mitra kecil yaitu UMKM terhadap mitra dominan mereka.

Tujuannya, supaya kerja sama yang dibuat tidak merugikan UMKM seperti ketika ada satu UMKM yang melakukan kontrak dengan ritel besar untuk menyu-plai komoditas tertentu ke gerai mereka harga harus sesuai harga pasar.

"Jika harga di pasar naik ya ikut naik, walaupun tidak ba-nyak. Jangan kemudian pihak ritel menekan UMKM untuk tidak menaikkan harga dengan alasan kontrak awal harga sudah ditetapkan," ujarnya.

Kalau dalam pengawasan ditemukan implementasi yang tak sesuai aturan, lanjut dia, KPPU diberi kewenangan untuk melakukan penindakan. Pada tahap awal pihaknya akan mem-berikan teguran hingga tiga kali. Jika pengusaha tidak berubah maka dilakukan penegakan hu-kum sesuai prosedur.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) selama ini hanya berwenang dalam penegakan hukum, penyampaian saran, pertimbangan kepada pemerintah dan pengawasan merger, kali ini akan membantu kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengha-dapi pasar bebas ASEAN pada tahun 2015 dengan memper-siapkan pengawasan program kemitraan UMKM terutama di bisnis waralaba.

g. armadianto semeru/koran MaduraHASIL KARYA. Replika Pak'e dan Si Mbok minum jamu tradisional menjadi favorit dari hasil karya UMKM yang dipamerkan di Mirota Batik dan Handicraft Surabaya.

g. armadianto semeru/koran MaduraPASANG AC. Dua pekerja PT. Kereta Api Daops 8 Surabaya memasang Air Conditioner (AC) di gerbong penumpang ekonomi di Depo Kereta Sidotopo. Sebanyak 23 gerbong kelas ekonomi tujuan jarak jauh dipasangi AC untuk men-dukung program larangan merokok didalam kereta maupun untuk mengurangi jumlah pedagang asongan yang kerap berjualan diatas kereta ekonomi.

KERETA API EKONOMI

Penumpang Nikmati Tarif MurahSURABAYA – Penumpang

kereta api kelas ekonomi mu-lai hari ini (1/4) bisa menikmati tarif yang lebih murah. Per 1 April 2014 tarif kereta api kelas ekonomi turun hingga 57 persen. Sebab, subsidi public service ob-ligation (PSO) Rp1,224 triliun telah dikucurkan pemerintah.

Pencairan dana PSO itu ber-dasarkan Kontrak Penyelengga-raan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) yang telah ditandatangani Pemerintah dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) pada 3 Ma-ret lalu. “Jadi tariff penumpang kereta api kelas ekonomi sudah disubsidi,” ujar Manager Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, Sri Winarto dihubungi Koran Ma-dura, Senin (31/3).

Harga penyesuaian setelah adanya PSO ini, berlaku untuk keberangkatan tanggal 1 April 2014 untuk KA jarak jauh. Se-dangkan KA lokal mulai 1 Januari 2014, dan berlaku single tarif (ta-rif mengacu tarif terjauh) untuk semua KA yang mendapat penu-gasan dari Pemerintah (subsidi).

Bagi masyarakat yang sudah memesan tiket KA ekonomi ja-rak jauh untuk keberangkatan 1 April dan dikenai tarif nonsub-sidi, selisih bea tarif akan dikem-balikan sesudah penumpang tersebut melakukan perjalanan atau uang selisih diberikan di stasiun tujuan.

"Dan tiket tersebut telah mendapat verifikasi (dicap stem-pel basah tarif baru) oleh petugas

Boarding di Stasiun keberangka-tan," jelasnya.

PSO adalah subsidi yang di-berikan oleh Pemerintah kepada masyarakat atas selisih tarif KA yang ditetapkan oleh PT KAI dan tarif yang ditentukan oleh Peme-rintah.

Subsidi diberikan dengan harapan masyarakat, khususnya kelas menengah kebawah, men-dapatkan layanan transportasi KA yang nyaman dengan tarif terjangkau.

Dengan ditandatanganinya kontrak penyelenggaraan ke-wajiban pelayanan publik (PSO) bidang angkutan KA pelayanan kelas ekonomi tahun anggaran 2014 antara Dirjenka dengan PT KAI No. PL.102/A.41/DJKA/3/14 dan HK.221/III/1/KA-2014 tang-gal 3 Maret 2014 ini, PT KAI berkewajiban menyelengga-rakan pelayanan publik tahun anggaran 2014 melalui Keputu-san Menhub No. KP 1389 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Penugasankepada PT KAI untuk Penyelenggaraan Ke-wajiban Pelayanan Publik (PSO) Angkutan Orang dengan KA Ke-las Ekonomi Tahun Anggaran 2014.

Tahun 2014 ini subsidi pe-numpang KA kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 triliun. Jumlah tersebut naik dari tahun sebel-umnya sebesar Rp 682 miliar.

Di wilayah Daerah Ope-rasi (Daop) 8 Surabaya, KA yang mendapat subsidi, antara lain,

KA Matarmaja (Malang - Jakarta Pasarsenen), KA Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng - Jakar-ta Kota), dan KA Pasundan (Sura-baya Gubeng - Bandung).

Di samping itu KA Kertajaya (Surabaya Pasarturi - Tanjung Priok), KA Tawang Alun (Malang - Banyuwangi), KA Penataran (Surabaya - Malang - Blitar), dan KA Dhoho (Surabaya - Kertosono - Blitar).

Selanjutnya KA Komuter (Surabaya - Porong), KA (Ko-muter Surabaya - Lamongan), KA KRD (Surabaya - Kertosono), dan KA KRD (Surabaya - Bojonegoro).

Pengamat kereta api dari Masyarakat Transportasi Indo-nesia (MTI) Joko Setyowarno menyambut baik cairnnya dana subsidi kereta api kelas ekono-mi tersebut. Dengan demikian masyarakat bisa menikmati tarif yang lebih murah. Namun dia juga berharap pemerintah mem-perhatikan tingkat keselamatan perlintasan kereta.

“Masih ada 929 perlintasan kereta api di Pulau Jawa yang tidak dijaga,’’ ungkapnya kepada Koran Madura, Senin (31/3).

Dari jumlah itu sebanyak 408 di antaranya merupakan perlin-tasan tidak resmi. Perlintasan seperti itu cenderung terus ber-tambah seiring dengan pertum-buhan area permukiman. Banyak masyarakat yang membangun rumah di sekitar rel kereta mem-buat jalan pintas.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 10: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Salah seorang pegawai KBS Maidi mengatakan protes terkait dengan aturan baru yang tertu-ang dalam Peraturan Daerah (Per-da) Nomor 19 Tahun 2012 yang mengatur tentang usia pensiun karyawan.

"Usia pensiun karyawan di-batasi sampai 56 tahun. Padahal sebelumnya ditetapkan 60 tahun sebagai usia pensiun," katanya usai menggelar aksi di depan KBS.

Menurut dia, aturan ini dibuat sepihak karena pegawai tidak per-nah diajak musyawarah. "Kita ini

juga belum dikasih tahu isi perda itu, tapi yang jelas kami keberatan dengan usia pensiuan 56 tahun," ujarnya.

Maidi yang sudah 37 tahun bekerja di KBS mengaku kecewa dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Hal ini sangat ber-hubungan dengan dipilihnya Pe-merintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai pengelola.

Dia bercerita saat itu kar-yawan meminta perlindungan kepada wali kota karena internal KBS tidak kondusif. Tapi ternya-ta, Pemkot Surabaya bertindak sewenang-wenang.

"Bu Risma kesini karena kar-yawan minta perlindungan, tahu-tahu ada aturan seperti ini, kita kecewa dengan pemkot," katanya.

Akibat perda tersebut, lanjut dia, saat ini ada sekitar 30 kar-yawan yang terancam pensiun. Rinciannya, sebanyak 18 orang usia antara 56-59 tahun dan 12 orang lainnya berusia 60 tahun.

Selain memprotes usia pensi-un, mereka juga menagih tali asih pensiun. Sesuai dengan tradisi pengelola sebelumnya, karyawan yang mengabdi selama 25 tahun pada saat akan pensiun menda-pat lencana sebagai tanda teri-

ma berupa emas seberat 25 gram. Sebab, 10 karyawan yang sudah pensiun belum mendapatkan hal itu.

"Sejak lama itu, sudah men-jadi tradisi di KBS, mulai zaman-nya pak Stany Subakir sudah ada tali asih, lah sekarang tidak ada," katanya.

Karena itu, Maidi berharap Wali Kota Surabaya turun tan-gan untuk mengatasi kekacauan karyawan KBS. Dia ingat betul, sebelum KBS dipegang Pemkot, Wali Kota Surabaya berjanji tidak akan mengurangi hak karyawan sedikitpun dan tidak akan me-

mensiunkan karyawan sebelum usia 60 tahun.

"Saya tahu persis itu, dulu Bu Risma sampai bilang beberapa kali, ya mudah-mudahan Bu Ris-ma tidak ingkar janji," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuan-gan dan SDM PDTS KBS, Fuad Hasan bersikukuh akan melak-sanakan perda tersebut karna tidak memiliki kewenangan untuk mere-visi perda yang dibuat oleh Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya.

"Intinya saya akan tetap men-jalankan perda karena itu aman-ah," katanya.

Fuad menegaskan direksi KBS tidak bisa menampung aspirasi karyawan tentang usia pensiun. Selain itu, direksi juga tidak bisa memberikan tali asih berupa emas seberat 25 gram.

"Tali asih itu tidak ada can-tolan hukumnya, biayanya mau diambil dari mana tidak ada, jadi tidak bisa," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Karyawan KBS Protes Aturan Usia Pensiun

SURABAYA - Puluhan karyawan Kebun Bina-tang Surabaya memprotes kebijakan Direksi Perusa-haan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya yang mengatur usia pen-siun karyawan.

UMKM Terganjal Perizinan

“Jika kita abaikan, UMKM-UMKM kita bakal kelimpungan menghadapi persaingan global,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jatim, M Rizal, Senin (31/3).

M Rizal mengatakan, ka-

SURABAYA – Pembiayaan, teknologi, dan inovasi produk, serta riset pasar atau manajemen merupa-kan tiga hal yang harus diselesaikan untuk men-gangkat kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) di Jawa Timur.

din menilai pemerintah terlalu berbelit untuk pembiayaan. Ke-beradaan agunan dan lama bisnis kerap menjadi ganjalan karena persyaratan sangat ketat. Apalagi, banyak pengusaha UMKM yang sebenarnya bisnisnya sangat la-yak usaha namun dinilai tidak bankable hanya karena masalah agunan atau lamanya berbisnis. “Untuk itu Kadin mengusulkan ada sinergi pembiayaan antara program pemerintah, perban-kan, dan Program Kemitraan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ungkapnya.

Sementara persoalan teknolo-gi dan inovasi produk terlihat ka-rena UMKM sering kebingungan ketika berhadapan dengan ek-spansi produk dari pabrik-pabrik yang lebih besar dan mapan. “Harus ada pendekatan teknologi dan penumbuhan budaya inovasi. Kadin Jatim telah membentuk Kadin Institute yang fokus untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pendekatan teknologi,” ujarnya.

Sedangkan untuk riset pasar, M Rizal menilai selama ini, ber-jalannya usaha UMKM nyaris tak didukung dengan riset pasar yang memadai terkait model promosi, peluang pasar, pesaing, barang substitusi dan komplementer atas produk-produk pengusaha muda, selera konsumen, tren pasar, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Kondisi ini membuat ekspansi bisnis UMKM sangat terbatas. Tanpa dukungan riset pasar, su-lit bagi pengusaha pemula untuk bisa mengetahui apa yang dibu-tuhkan pasar. ”Ini diperparah dengan manajemen UMKM yang tidak bagus,” jelasnya.

Dalam pertarungan ekonomi bebas dunia, UMKM di Jatim men-

jadi penyumbang 45% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan menyerap sekitar 60% kredit perbankan di Jatim. Dengan daya serap ini, seharusnya UMKM menempati posisi yang istimewa dalam struktur perekonomian.

“Proses perizinan yang sulit merupakan bukti ketidakseriu-san pemerintah dalam membina UMKM,” ujarnya.

Padahal, hasil penjajakan pasar pengusaha-pengusaha Ja-tim ke sejumlah provinsi, UMKM di Jatim memiliki hasil yang bagus. Pada 2013, UMKM menghasilkan transaksi sebanyak Rp214 miliar. “Ini yang harus ditingkatkan, jika memakai riset bagus maka akan menghasilkan output yang bagus pula,” papar M Rizal.

Pakar Ekonomi Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya, Murpin Josua Sembiring menga-takan, hingga saat ini pemerin-tah tidak serius memperhatikan UMKM. Ia mengaku banyak men-dapat keluhan dari UMKM ten-tang perizinan yang sulit. Saat mengajukan izin, mereka ditolak tetapi tidak diberitahu kekuran-gan yang menyebabkan proses perizinan ditolak. ”Ini yang mem-buat UMKM banyak yang gulung tikar. Mereka merasa diabaikan,” ujar Josua Sembiring.

Belum lagi, mereka bertarung dengan sindikat perdagangan. Dimana barang-barang UMKM dilarang masuk supermarket atau mal. Padahal, secara kualitas ba-rang dari UMKM sudah layak untuk dijual. Namun, tidak ada gerakan nyata dari pemerintah untuk memperjuangkan mereka. Pemerintah, lanjut Josua Sembir-ing, harus serius untuk membina UMKM.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraKEMUDAHAN. Pengusaha sekaligus nasabah salah satu Bank mendapatkan kemudahan dalam pembiayaan usahanya yang rata-rata bergerak di sektor perdagangan, toko kelontong, industri rumahan, serta jasa.

Page 11: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Masyarakat Jangan Salah Pilih

"Kalau salah memilih maka akibatnya fatal selama lima ta-hun. Masyarakat pasti sudah cer-das dan tahu mana yang baik serta mana tidak," kata Ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) Mat Mo-chtar, saat silaturahmi di Posko Pemenangan Caleg DPRD Sura-baya, HM. Taufiq, Senin (31/3).

Menurut dia, semakin

dekatnya hari H pencoblosan Pemilu 2014 maka semakin dekat pula sejumlah upaya kecuran-gan-kecurangan dari oknum dan kelompok tertentu.

Ia berharap masyarakat yang mengetahui tidak segan-segan melaporkan kepada pihak ber-wenang seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat.

Tidak itu saja, Mat Mochtar, juga berharap pemilih di kota ini tidak memilih politisi busuk yang selama ini diduga hanya meman-faatkan jabatan.

"Tidak sedikit contohnya politi-si-politisi yang diduga berkuasa hanya karena jabatan. Rakyat harus benar-benar bisa membedakan, mana yang terbaik," kata pria yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekar-noputri tersebut.

Di bagian lain, Kepada HM. Taufiq, Mat Mochtar berpesan

untuk amanah dan tidak meniru ulah politisi busuk yang nantinya semakin menyengsarakan raky-at. Apalagi saat ini tidak sedikit muncul caleg-caleg baru yang bisa dipercaya.

"Tidak ada yang tidak mung-kin selama kita sebagai ummat beriman tak pernah berhenti berikhtiar dan berdoa. Saat su-dah duduk sebagai wakil rakyat, jalankan amanah dan tidak meng-khianati progra-program yang sudah dijanjikannya," kata dia ke-pada HM. Taufiq.

Sementara itu, HM. Taufiq mengaku akan berupaya tidak ter-masuk menjadi salah satu politisi busuk dan pro terhadap rakyat dengan mengedepankan kepent-ingan bersama dibandingkan pribadi maupun partainya.

"Terima kasih kepada dukun-gan dan doa selama ini. Jika nantinya terpilih maka hal terse-but merupakan amanah dan harus dipertanggungjawabkan," kata caleg nomor urut 11 Dapil I DPRD Surabaya dari PPP itu.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Elemen masyarakat Gerakan Rakyat Surabaya mengimbau warga kota ini tidak salah memilih calon legis-lator pada Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014.

PEMILU

DPC PKB se-Jatim Inginkan Duet Mahfud-Muhaimin

SURABAYA - Sejumlah De-wan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur menginginkan duet Mahfud MD-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Pres-iden RI 2014-2019.

"Kami datang menyampai-kan aspirasi hasil kesepakatan bersama DPC-DPC PKB se-Jatim yang mendukung duet Mahfud-Muhaimin (MM)," ujar juru bicara DPC-DPC PKB se-Jatim, Adib Ma-karim, saat menyerahkan dukun-gannya ke kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, Senin.

Pihaknya mendesak DPW PKB Jatim menerima aspirasi dan menyampaikannya ke DPP agar mendukung pencalonan pasang-an mantan Ketua Mahkamah Kon-stitusi dengan Ketua Umum DPP

PKB sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Menurut pria yang juga men-jabat Ketua DPC PKB Kabupaten Tulungagung itu, dukungan terse-but disepakati saat pertemuan den-gan seluruh Ketua DPC se-Jatim di Surabaya pada 27 Maret 2013.

"Hasil keputusan dukun-gan duet terhadap Mahfud-Mu-haimin itu berasal dari aspirasi masyarakat bawah, masyayikh NU dan tokoh masyarakat," kata dia.

Selain itu, pertimbangan utama mendukung Mahfud MD sebagai Capres PKB karena representasi sosok yang lengkap dan berpen-galaman. Mahfud juga pernah duduk di legislatif sebagai anggota DPR RI, di eksekutif sebagai Menteri Pertahanan dan di yudikatif sebagai Ketua MK. "Bahkan, Mahfud juga dikenal sebagai akademisi pakar hu-

kum tata negara di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta," kata Adib.

Sedangkan, lanjut dia, Mu-haimin Iskandar dinilai layak ka-rena merupakan cucu salah satu pendiri NU dan teruji integri-tasnya. Muhaimin juga dianggap sosok sederhana, merakyat serta komitmen dengan NKRI dan poli-tik kebangsaan.

Sementara itu, sejumlah DPC PKB yang ikut menyampaikan aspirasi ke DPW antara lain DPC PKB rabaya, Ngawi, Magetan, La-mongan, Kediri, Nganjuk, Batu, Trenggalek dan Mojokerto.

Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq mengaku terke-jut adanya desakan aspirasi dari DPC-DPC se-Jatim yang ingin mendeklarasikan pencalonan duet Mahfud-Muhaimin.

= ANT/ OLEH FIQIH ARFANI/DIK

ant/muhammad adimajaPKB SIAP BERKOALISI DENGAN PARTAI OPOSISI. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)Muhaimin Iskandar (kanan) bersalaman dengan Mantan Ketua MK Mahfud MD (kiri) usai menghadiri Tahlilan Peringatan 40 hari wafatnya KH Sahal Mahfud, di Gedung DPP PKB, Jakpus.

LIMBAH

Cegah Kenaikan Volume Sampah Domestik

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya pencegahan kenaikan volume domestik atau rumah tangga dengan menerapkan pengelo-laan sampah secara mandiri dengan model 3R ("reuse, re-duse and recicle").

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Chalid Buchari menjelaskan pengertian "reuse" berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau-pun fungsi lainnya, "reduce" be-rarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan "recycle" berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

"Model 3R terbukti mampu mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Surabaya," katanya.

Menurut dia, volume sampah di Surabaya sebagian besar berasal dari rumah tang-ga. Namun, setelah ada proses pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat di kampung-kampung jumlah sampah rumah tangga menurun.

Chalid mengatakan volume sampah rumah tangga tiap hari sekitar 1.149 ton atau sekitar 75 persen dari total volume sampah di Surabaya. Sementara 25 persen dari volume sampah yang terkumpul merupakan sampah industri yang be-rasal dari mal, apartemen dan restoran.

Melalui mmodel 3R, lanjut dia, volume sampah rumah

tangga menurun hingga 100 ton per harinya. Sebaliknya untu sampah industri terus mengala-mi peningkatan.

"Kalau sampah industri nai-knya di kisaran 15 ton," katanya.

Dengan turunnnya sampah rumah tangga, menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkun-gannnya meningkat. Di sisi lain dampak positif menurunnya sampah rumah tangga adalah meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal ini, lanjut dia, dikare-nakan pengelolaan sampah melalui proses pemilihan yang kemudian disetorkan ke bank-bank sampah menambah pendapatan bagi masyarakat setempat.

"Perekonomian masyarakat meningkat, karena bank sampah meningkat. Dan kualitas ling-kungan di kampung juga men-ingkat," ujar Chalid.

Chalid menambahkan untuk meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan sampah saat ini tengah disusun raperda sampah. Dalam raperda tersebut akan diatur pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Peran masyarakat dalam pengelolan sampah tersebut memegang peran yang sangat penting. Untuk itu, menurut Chalid karena sampah indus-tri terus bertambah seiring meningktakan sektor usaha melalui perda sampah, nantinya pengelola bisnis dikenai kewa-jiban untuk memilah sampah yang dihasilkan oleh tempat usahanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014|NO. 0332|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

NO. 0332 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Hal ini disampaikan Dirut PDAM Kabupaten Probolinggo, Bambang Laksmono kepada wartawan, Senin (31/3). “Sampai sekarang PDAM Kota Probolinggo belum juga membayar kontribu-si,” tandasnya.

Kontribusi dimaksud terkait pengambilan air yang selama ini mengambil dari sumber mata air Ronggojalu, Kecamatan Leces yang nota bene milik Pemkab Probolinggo.

Bambang menyampaikan, persoalan kontribusi PDAM Kota itu sudah seringkali dipertanya-kan oleh kalangan dewan.Intinya, PDAM Kota tetap dikenai kontri-busi soal pengambilan air terse-but. “Saya sendiri sudah melaku-kan komonikasi dengan pihak

PDAM Kota,” terang Bambang. Hasil komunikasi itu, PDAM

Kota berjanji akan membayar kon-tribusi tersebut sejak Januari 2014 kemarin. Namun, faktanya hingga saat ini kontribusi itu belum juga terbayarkan. “Pengambilan air itu sudah diatur oleh Perda dan Undang-Undang. Jadi dasar huku-mnya sudah jelas,” katanya.

Sayangnya, Bambang sendiri tidak menjelaskan berapa be-sarnya kontribusi PDAM Kota Probolinggo yang harus dibayar ke Pemkab.

Menurut Bambang, salah satu alasan PDAM Kota Probolinggo tidak membayar kontribusi terse-but, karena pengambilan air di Ronggojalu tersebut sudah sejak jaman Belanda. Meski demikian,

dalih itu tidak bisa dijadikan ala-san pembenaran. Karena Rongga-jalu sudah jelas milik asset Kabu-paten Probolinggo.

Sementara itu, saat dising-gung soal berapa target pelang-gan PDAM Kabupaten Proboling-go untuk tahun 2014, Bambang dengan enteng menjawab seban-yak 3000 pelanggan. Bahkan, be-lum genap setahun PDAM yang dipimpinnya sudah terlihat peru-bahannya.

“Sekarang pelanggan PDAM Kabupaten itu sebanyak 19.500 pelanggan,” katanya. Jika target itu bisa diraih tahun ini, maka jumlah pelanggan menjadi 22.500 pelanggan.

Dia menambahkan, untuk menambah pelanggan tersebut, pihaknya tidak memperiori-tas satu wilayah. Namun semua wilayah yang bisa dijangkau den-gan saluran PDAM menjadi peri-oritas PDAM dalam hal pelayanan yang lebih maksimal.

=MuhaMMad Sugianto

PDAM Kota Dinilai BandelBelum Bayar KontribusiPROBOLINGGO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo dinilai bandel. Pasalnya, hingga saat perusahaan plat merah tersebut belum juga membayar kontribusi terhadap Pemkab.

MATA AIR: Ronggojalu sebagai sumber air milik Kabupaten Probolinggo untuk mensuplai PDAM Kota Probolinggo

PROBOLINGGO – Sejak Min-ggu (30/3) kemarin, kawasan Tengger Bromo, Kabupaten Probolinggo terlihat sepi. Hal ini dikarenakan warga tengah merayakan hari raya Nyepi. Tak hanya di jalan-jalan, di pasar-pun tidak seperti hari-hari sebe-lumnya.

Salah seroang warga se-tempat, Hari Purnomo menje-laskan, semua warga Tengger yang beragama Hindu sejak Minggu malam tengah mer-ayakan nyepi. “Semua warga Tengger tidak ada yang ke-luar rumah,” tandasnya kepada wartawan, Senin (31/3).

Menurut dia, saat meraya-kan nyepi tersebut, tidak se-orangpun warga yang memeluk agama Hindu keluar rumah. Tak heran, jika jalan-jalan di ka-wasan Tengger Bromo terlihat sepi. Bahkan, saat malam hari-pun semua rumah-rumah ter-lihat sunyi. Begitu pula, listrik dipadamkan, sehingga suasan-anya petengan.

Hari menjelaskan, di ka-wasan Tengger itu ada bebera-pa desa yang warganya sedang merayakan hari nyepi. Mereka baru bisa keluar rumah Selasa (1/4) besok pagi. “Jadi di ka-wasan Tengger itu semua aktifi-tas lumpuh,”katanya.

Saat merayakan Nye-pi tersebut, semua warga

tidak bisa diganggu. Karena sedang memohon kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit atau alam ma-nusia. Termasuk sang dukun Tengger, Sutomo.

Koran Madura sendiri men-coba menghubungi dukun Tengger, Sutomo. Ternyata be-berapa kali dihubungi ponsel dukun Sutomo hanya terden-gar dering aktif dan tidak di-angkat. “Mereka tidak bisa di-ganggu karena sedang lelaku,” katanya lagi.

Meski warga Tengger kini se-dang merayakan Nyepi, namun kondisi obyek wisata Bromo masih tetap normal. Para pen-gunjung masih terlihat seperti biasanya.

Salah seorang pedagang di kawasan Bromo, Misnaji men-gatakan, di hari Nyepi tahun ini tidak berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang data-ng. Bahkan, banyak wisatawan mancanegara yang semakin tertarik dengan kondisi seperti ini.

“Pengunjung Bromo biasa-biasa saja,” katanya. Menurut dia, warga Tengger yang se-dang merayakan Nyepi tidak akan keluar rumah. Namun ada sebagian pula yang sedang melakukan aktifitas seperti bi-asanya.

=MuhaMMad Sugianto

Nyepi

Tengger Gelap Gulita

HENING: Suasana kawasan Tengger Bromo Kabupaten Probolinggo sepi karena tengah merayakan hari raya Nyepi.

Page 13: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 NO. 0332| TAHUN III 13Probolinggo

Demikian dikatakan Kapol-res Probolinggo Kota, AKBP.Iwan Setiawan, dalam sinergitas dan kemitraan Pemkot Probolinggo bersama SKPD dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), di Puri Manggala Bhakti, kemarin.

AKBP. Iwan Setyawan mengu-tarakan sejumlah permasalahan yang diharapkan dapat diselesai-kan atau dihadapi bersama. Men-urutnya, sekecil apapun potensi permasalahan harus diselesaikan dan sebesar apapun permasala-han itu kalau dihadapi bersama akan mudah diatasi.

Adapun dalam catatannya, AKBP Iwan Setyawan mengu-tarakan sejumlah permasalahan mengamankan, karena tanggal 9 April ada agenda nasional, yakni Pemilu Legislatif. Hasil evalu-asi kampanye aman dan kondusif. Namun masih ada kekurangan yang wajar. Sedangkan rencana pendistribusian logistik pemilu legislatif, masih banyak puluhan ribu surat suara yang rusak.

”Saya minta untuk segera di-antisipasi oleh pihak KPU Kota Probolinggo, karena dampaknya kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan permasalahan itu sebelum hari H,”pintanya.

Selain itu honor petugas Lin-mas, jangan sampai menjelang hari tenang tidak terbayar, dan sudah dipastikan terbayar. Karena mereka akan bertugas di 661 tem-pat pemungutan suara (TPS), dan anggota Polres Probolinggo Kota hanya berjumlah 400 personil.

Belum lagi, dari 400 personil tidal semua dilibatkan, karena wilayah hukum Polres Proboling-go Kota melebar sampai diwilayah Kabupaten Probolinggo, yakni Kecamatan Wonomerto, Sum-berasih dan Tongas.“Saya mohon kepada Walikota Hj.Rukmini, apa bisa memastikan anggota Linmas yang akan bertugas di 661 TPS su-dah ada anggarannya,”tanya Iwan Setyawan.

Lebih jauh Iwan Setyawan menjelaskan masalah penerti-ban Alat Peraga Kampanye (APK) secara terpadu tanggal 5 April menjelang masa tenang. Pihakn-ya berharap agar Parpol ikut ber-partsisipasi menurunkan APKnya

sendiri.Merebaknya isu santet men-

jadi perhatian yang serius untuk segera di antisipasi. Merembatnya isu tersebut, berawal dari kejadi-an Paiton, Wonomerto hingga masuk ke wilayah Wonoasih Kota Probolinggo.

“Saya mohon bantuan MUI, Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat. Karena masalah ini bukan hanya peran pihak ke-polisian saja, melainkan per-an kita semua sebagai warga masyarakat,”kata AKPB, Iwan Styawan.

Tak hanya permasalahan men-jelang Pileg 9 April mendatang yang menjadi perhatian, masalah

keberadaan Pulau Gili Ketapang yang berdekatan dengan wilayah Mayangan Kota Probolinggo ke-tika terjadi bencana alam.

Pihaknya memberikan ide

untuk membuat Standar Ope-rasional Prosedur terpadu antara Pemkab Probolinggo dan Pemkot Probolinggo untuk mengatasi masalah emergency. “Kami siap memfasilitasi MoU antara Pem-kab dan Pemkot Probolinggo un-tuk menangani masalah bencana di Pulau Gili Ketapang,”paparnya.

Selanjutnya mengenai per-masalahan tertib berlalu lintas. Setiap malam Minggu banyak anak muda dari wilayah Kabupaten Probolinggo masuk ke Kota Probolinggo yang menggunakan knalpot brong. Dan menjamurnya kedai kopi terindi-kasi ada peredaran minuman keras (miras), sehingga dampaknya berani melawan polisi.

“Saya berharap di sejumlah titik, seperti jalan Cokroaminoto, Mastrip, KH.Genggong, Pahla-wan, PB.Sudirman, Soekarno Hatta, dan lain sebagainya, yang dilewati kendaraan sepeda motor dengan knalpot brong dipasang kamera CCTV. Ini akan memini-malisir permasalahan agar kami bisa secepatnya bertindak sebe-

lum terjadi,”tandas AKPB.Iwan Setyawan.

Soal maraknya pencurian he-wan, dampak kekalahan Kepala Desa yang mengikuti Pilkades

juga mendapat perhatian kh-sus dari AKBP. Iwan Setyawan. Pasalnya, sistem pengamanan yang dipakai para peternak tidak standart.

“Ini salah satu permasalahan yang harus diperhatikan. Kami ada ide untuk pemkot Proboling-go agar membuat program Kandangisas,”terangnya.

Terakhir, masalah maraknya peredaran miras yang terjadi di wilayah Kota Probolinggo, seperti di Jalan Letjend Soeprato, dan Ja-lan Brigjend Katamso. Dan jalan lingkar utara (JLU) yang rusak berat, serta masalah peredaran narkoba menjadi perhatian serius Polres Probolinggo Kota.

Menangapi hal itu, Ket-ua DPRD Kota Probolinggo, H.Sulaiman, mengapresiasi Ka-polres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan yang telah mema-parkan sejumlah masalah di Kota Probolinggo. Pihaknya berjanji akan mendukung, dan berharap kepada Pemkot Probolinggo un-tuk segera menindaklanjuti den-

gan kinerja yang nyata.Hal ini akan menjadi pemba-

hasan bersama di dewan, baik itu pembahasan menyangkut pro-gram pembangunan, perda, dan

pembahasan APBD bisa berjalan berkesinambungan. Karena kita di dewan punya tanggungjawab kepada masyarakat.

“Insyaallah pembahasan revi-si perda Miras akan muncul seba-gai pembahasan perda inisiatif. Ini akan masuk masa sidang pertama pembahasan di dewan,”tegas Politisi Partai Demokrasi Indone-sia Perjuangan ini.

Secara terpisah, Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini, men-yatakan akan segera menugas-kan Kesbangpol Linmas untuk segera menindaklanjuti realisasi anggaran petugas Linmas yang diterjunkan di 661 TPS. Soal per-mintaan perda Miras agar dire-visi, dan transportasi ke Pulau Gili Ketapang jika terjadi bencana alam, pihaknya menyatakan agar segera dilakukan koordinasi.

“Saya berharap bahwa sin-ergitas antara Pemerintah Kota Probolinggo berjalan dengan baik dan komunikasi dengan FKPD terus berlangsung. Hal tersebut demi mewujudkan Kota

Probolinggo yang lebih kondusif dan untuk meningkatkan kes-ejahteraan masyarakat” terang Walikota Probolinggo.

=M.HisbullaH Huda

Sejumlah Masalah Kota Menjadi SorotanMenyangkut Pelaksanaan Pileg, Kriminalitas, dan InfrastrukturPROBOLINGGO – Harus disadari pembangunan kota tidak akan dapat berjalan efektif tanpa adanya jaminan situasi kondusif dan stabil di tengah-tengah masyarakat. Keamanan dan ketertiban umum tentunya menjadi pra-syarat pembangunan kota. Untuk itulah koordinasi antar unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) harus terus ditingkatkan.

Page 14: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014|NO. 0332|TAHUN III 14 Probolinggo

Binatang yang ditangkap oleh Djalil (52) itu terbilang aneh. Sebab jenis binatang kalelawar itu memiliki jenis warna yang berbeda dengan warna kelelawar biasanya. Kelelawar yang ditang-kap berwarna orange dengan sayap bergaris hitam. Dari pen-angkapan itu, menjadi tontonan

warga sekitar.Sebelum tertangkapnya he-

wan malam itu, banyak warga di desa yang mengaku kehilangan kehilangan uang. Rata-rata uang yang hilang mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu.”Hewan ini masuk ke dapur rumah saya. Dan sudah dua kali kelelawar aneh

masuk ke rumah. Uang saya hi-lang, meski sudah saya simpan di dalam kamar,” kata Djalil, kepada wartawan Senin (31/3/).

Djalil, berhasil menangkap makhluk yang dinilai gaib terse-but, pada Minggu (30/3) malam sekitar pukul 22.45 WIB. Bahkan cara menaklukan hewan itu tidak seperti kabanyakan orang. Dia tidak harus memakai busana alias dengan cara telanjang. Sedangkan alat yang digunakan dalam me-naklukannya menggunakan sapu Lidi.

“Saya sempat bertanya ke-pada beberapa paranormal, kalau mau menangkap kelelawar (Pok-Kopok) harus telanjang bulat. Makanya, saya langsung mencoba setelah kelelawar ini masuk lagi ke dalam rumah saya,”jelasnya.

Dalam penangkapannya, ia hanya seorang diri tanpa ada bantuan dari orang lain, temasuk istri dan saudaranya. Hasilnya, hewan yang diduga di kirim oleh orang lain itu berhasil di tangka-pnya. Kemudian mengurungnya dalam toples.”Saat di tangkap, saya kebingungan mau di letak-kan di mana, istri saya langsung mengambil Toples. Kemudian saya letakan di dalamnya,”tandas Djalil.

Amin Haddar salah satu warga setempat mengungka-pkan, kalau di desanya kerap kali warga resah karena ke-hilangan uang.”Saya sendiri juga merasakan kehilangan uang, setelah di simpan di dalam kamar. Mungkin bi-natang ini yang meresahkan warga,”pungkasnya.

=Mahfud hidaya tullah

Makhluk itu Kelelawar Pesugihan?Warga Mengaku Banyak Kehilangan UangPROBOLINGGO - Warga Kedung Sari Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan penemuan kelelawar oleh salah satu warga. Kelelawar yang berhasil ditangkap warga tersebut, diduga mahluk jadi-jadian yang biasa disebut ”Kelelawar Pesugihan”.

PROBOLINGGO – Liburan hari Nyepi, tidak berarti semua aktivitas lumpuh. Terbukti, tempat parkir rumahan yang ada di kawasan terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat mem-bludak. Bahkan, ada sebagian yang ditolak karena areal sudah tidak menampung.

Irfan, salah seorang petu-gas tempat parkir menjelaskan, di liburan hari Nyepi tahun ini banyak warga yang menitip-

kan motornya. “Mulai kemarin banyak warga yang menitipkan motornya disini,” katanya kepada wartawan, Senin (31/3).

Dia menjelaskan, banyaknya warga yang menitipkan motornya tentu berpengaruh terhadap penghasilannya. Dalam satu hari, dia mengaku bisa mendapatkan Rp.300 ribu sampai Rp.350 ribu.

Di masa liburan Nyepi tahun ini, memang tidak seperti hari-hari sebelumnya. Jika hari-hari

biasa, Irfan mengaku hanya mendapatkan Rp.150 ribu sampai Rp,200 ribu.

Pantauan di lapangan, sejak tiga hari ini tempat parkir di ar-eal terminal Bayuangga memang terlihat ramai. Sehingga berimbas ke tempat parkir rumahan yang ada di kawasan terminal.

Sementara itu, Kepala UPTD Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, Budi Hardjo saat dikonfirmasi mengatakan, sejak

beberapa hari ini penumpang di terminal memang mengalami lonjakan. Besarnya lonjakan tersebut sekitar 5 sampai 10 persen. “Memang ada lonjakan penumpang,” katanya.

Lonjakan penumpang tersebut, kata dia, tidak hanya pengaruh dari perayaan Hari Nyepi, namun masa libur panjang selama tiga hari. Salah satunya lonjakan penumpang trayek bus Malang dan Jember. “Jalan me-

mang terlihat ramai,” timpalnya. Dia menjelaskan, ramainya

di jalan raya itu akibat terjadinya keterlambatan bus yang masuk ke terminal. Namun, keterlambatan masuknya bus itu sudah bisa teratasi. Diperkirakan lonjakan penumpang itu terjadi hingga Selasa (1/4) hari ini. Karena masyarakat yang menikmati liburan panjang akan kembali melakukan aktifitasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Hari raYa NYepi

Parkir di Terminal Membludak

PROBOLINGGO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ka-bupaten Probolinggo geram dengan ulah dua pelajar yang di duga melakukan perbuatan amoral di dalam toilet umum beberapa waktu lalu. Kasus di-gerebeknya dua pelajar salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, oleh MUI perbua-tan itu dinilai keterlaluan.

“Perbuatan dua pelajar tersebut dinilai keterlaluan, dan melanggar syariat agama. Apalagi statusnya seorang pela-jar dan berduan didalam toilet umum,” terang Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo M Ya-sin, kepada wartawan, Senin (31/3).

M.Yasin mengatakan, per-buatan tercela yang berani di-lakukan oleh dua pelajar bu-kan kesalahan dan ulah dari lembaga sekolah. Pasalnya kejadian itu pada waktu diluar jam sekolah.”Kalau kejadian-nya di luar jam sekolah, maka sepenuhnya pelajar men-jadi tanggung jawab orang

tuanya,”tandasnya.Menurutnya, perbuatan yang

dinilai melanggar syariat aga-ma itu, perlu ditingkatkan lagi tentang giat keagamaan yang harus dilakukan oleh semua lembaga pendidikan. Semen-tara itu. Kasus ini dinilai per-buatan yang melanggar etika di mata masyarakat.”Apalagi yang malakukan perbuatan berada di lembagaa pendidikan yang bernaung di Kemenag,”ucap M.Yasin.

Menanggapi hal itu, Kepala Kementerian Agama (Keme-nag) Kabupaten Probolinggo, Busthomi, tidak memberikan komentar banyak tentang per-buatan amoral dua pelajar yang berada di bawah naunganya. “Kejadian itu sudah menjadi ba-hasan kami ,”katanya.

Mencuatnya kejadian lanta-ran di grebek oleh warga karena diduga malakukan perbutan amoral di dalam toilet umum . Mereka berada dalam satu kamar mandi selama kurang lebih 30 menit lamanya.

=Mahfud hidayatullah

perbuataN taK SOpaN

Seharusnya Pelajar Tak Berbuat Amoral

KETERLALUAN: Dua pelajar yang diduga melakukan perbuatan amoral saat diberikan pengarahan di kantor Satpol PP.

Page 15: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

LONDON - Manajer Chelsea Jose Mourinho memastikan timnya akan bangkit dan tampil lebih baik lagi saat melakoni laga perempatfinal Liga Champions melawan tuan ru-mah Paris St Germain, Rabu, setelah ditekuk Crystal Palace akhir pekan lalu.

Mourinho kesal atas kurangnya semangat dan mental para pemain mahal timnya saat kalah 0-1 mela-wan tim papan bawah Liga Inggris itu.

Ia memuji pemain belakangnya yang telah bermain maksimal, tapi tanpa menyebut nama, menurut dia banyak pemain lainnya yang tampil di bawah performa.

Satu-satunya yang bisa menjadi penghibur dan memotivasi selu-ruh pemain, kata Mourinho, adalah glamornya pertandingan leg pertama perempatfinal Liga Champions di Paris nanti.

“Paris adalah tempat dimana para pemain merasa nyaman untuk bertanding,” katanya. “Pertandingan besar, stadion yang bagus, lawan yang bertabur bintang, itu mem-buat pemain kami nyaman. Mereka akan menemukan kebiasaan aslinya dan tampil baik disana.” Mourinho sedang mencoba menjadi pelatih pertama yang meraih Piala Liga Champions dengan tiga klub berbeda, setelah kesuk-sannya bersama Porto tahun 2004 dan Inter Milan enam tahun kemudian.

Untuk pertandingan Rabu nanti strike Samuel Eto’o masih diragu-kan kebugaran-nya, sedangkan pemain belakang Ashleh Cole sudah pasti tidak dapat tampil.=ANT/DAR

MIAMI - Novak Djokovic berhasil menjinakkan petenis nomor satu dunia Rafa Nadal 6-3 6-3 untuk meraih gelar keempat di Sony Terbuka di Miami, se-hingga lawannya dari Spanyol itu gagal menyandang gelar pertama di lapangan keras Miami.

Kemenangan itu merupakan yang kedua berurutan dalam turnamen Masters bagi petenis peringkat kedua dari Ser-bia itu, yang mengalahkan Roger Federer dalam turnamen BNP Paribas Terbuka dua minggu lalu di Indian Wells.

Petenis peringkat utama dunia itu menumbuhkan persaingan ketat dengan lawannya dan pertemuan mereka seka-rang menjadi 22-18.

Namun penyandang gelar Miami Ter-buka itu meneruskan kepiawaiannya atas Nadal, yang berada di urutan kedua atau runnerup sebanyak enam kali di Crandon Park, dua di antaranya ketika melawan Djokovic di final.

Keduanya Nadal dan Djokovic cukup istirahat, karena mereka melenggang ke babak final setelah dua lawan mereka mengundurkan diri di semi final karena sakit.

Pertandingan mereka di final me-nampilkan apa yang diharapkan para penonton, karena kedua petenis terbaik dunia itu bermain bagus dan melakukan pukulan menakjubkan.

Keduanya sama-sama memiliki satu kesempatan “break point” pada set pem-buka dan pemain Serbia itu memanfaatkan peluangnya mematikan servis lawannya untuk membuat angka 4-2 dan kemudian melancarkan servis untuk memimpin 1-0.

Djokovic dengan cepat membuat la-wannya berada dalam tekanan, ketika mengawali set kedua dengan melakukan “break” dan Nadal tidak berhasil men-

emukan bentuk permainan puncaknya.

Permainan dilanjut-kan dengan “break” lain-nya dan akhirnya Djokovic meraih kemenangan ketika bola kirimannya melayang tak terkembalikan dengan baik oleh lawan. Djokovic meninju udara merayakan kemenangannya. =ANT/DAR

MIAMI- Martina Hingis muncul lagi di lapangan dan pemain Swiss itu berpasangan dengan petenis Jerman Sabine Lisicki serta tampil sebagai pemenang partai ganda Sony Terbuka di Miami, dengan kemenangan 4-6 6-4 (10-5) atas duet pemain Rusia Ekat-erina Makarova dan Elena Vesnina.

Gelar itu merupakan yang perta-ma bagi petenis itu sejak memenangi partai ganda di Doha pada 2007.

Sejak mundur dari kancah laga tenis pada tahun itu, Hingis, mantan

petenis nomor satu dunia, tampil hanya dalam pertandingan di kat-egori ganda putri.

Tahun lalu, penyandang lima gelar tunggal dan sembilan ganda grand slam itu, tampil berpasangan dengan Daniela Hantuchova tapi tidak berhas-il baik, karena hanya memenangi tiga dari lima pertandingan dan tersingkir di putaran pertama AS Terbuka.

Hingis tampil lagi kedua kalinya musim ini, kalah di putaran per-tama di Indian Wells, tetapi bermain bagus di kampungnya di lapangan keras Miami, dan memenanginya seperti yang pernah dialaminya dua kali pada 1998-99. =ANT/DAR

LIGA CHAMPIONS

Mou Yakin Chelsea Bangkit di Paris

Djokovic Kalahkan Nadal dan Raih Gelar Keempat

Hingis Kembali dan Raih Kemenangan di MiamiNO

VAK D

JOKO

VIC

Martina Hingis dan Sabine Lisicki memamerkan piala Sony Open usai mengalahkan Makarova-Vesnina

Page 16: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III16

OlahragaSELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

72HARI LAGI

DJOKOVIC KALAHKAN NADAL DAN RAIH GELAR KEEMPAT

OLAHRAGA | 15

MOURINHO YAKINCHELSEA BANGKITDI PARIS OLAHRAGA | 15

NAPLES - Juventus akh-irnya bisa kalah juga saat bertandang ke San Paolo, kandang Napoli, pada Senin (31/3) dini hari WIB kemarin pada lanjutan Liga Serie A Italia. Si Nyonya Tuan takluk 0-2 dari sang tuan rumah.

Dua gol kemenangan Napoli dicetak Jose Callejon delapan menit sebelum turun minum dan Dries Mertens pada menit ke-81 setelah bekerja sama den-gan Goran Pandev.

Ini adalah kekalahan kedua Juventus di Serie A musim ini. Kekalahan pertama mereka ala-mi dari Fiorentina dengan skor 2-4 di paruh pertama musim ini. Meski demikian, kekalahan ini tidak mempengaruhi po-sisi mereka di puncak klasemen sementara dengan 81 angka. Paling kekalahan ini memper-lambat langkah “La Vecchia Si-gnora” memastikan gelar juara Serie A untuk ketiga kalinya se-cara beruntun musim ini.

Pelatih Napoli Rafael Ben-

itez pun sangat senang dengan capaian anak-anak asuhnya itu.

“Tidaklah mudah mengha-dapi sebuah tim yang menem-patkan banyak pemainnya di belakang bola, kami mencat-atkan penguasaan bola besar di babak pertama. Kami tampil amat baik tapi tidak sempurna karena kami gagal dalam be-berapa aspek. Kunci kemenan-gan kami adalah penguasaan bola. Tak mudah buat Juventus untuk menyusun ulang kekua-tan tanpa menguasai bola,” kata Benitez.

Menurut mantan pelatih Chelsea dan Liverpool itu, Napoli masih bisa tampil lebih bagus lagi dari laga tersebut. Pada laga itu, kekuatan kedua

tim sebenarnya tidak terlalu timpang. Hal ini terlihat dari statistik permainan. Napoli unggul tipis dalam penguasaan bola yakni 53% berbanding 47%. Dalam hal jumlah tendangan ke gawang, Napoli melepas 13 tembakan dengan tujuh di anta-ranya tepat ke sasaran, sedan-gkan Bianconeri melepaskan sembilan tembakan dan dua di antaranya tepat sasaran.

“Malam yang sempurna? Se-lalu ada ruang untuk perbaikan; saya melihat sebuah penampilan bagus melawan sebuah tim yang amat bagus. Skuat kompetitif, Juventus membidik rekor kejuar-aan tapi kami mampu meredam mereka,” tukas Benitez.

=SKY SPORTS/ESPN/AJI

Juventus tumbang JugaBenitez: Kunci Kemenangan Napoli adalah Penguasaan Bola

Page 17: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

1 APRIL 2014 No. 0332 | TAHUN III

SELASAMENJUNJUNG MADURA DALAM BERBANGSANETER KOLENANG |P

MENJAMURNYAMINIMARKETDIPERSOALKANSAMPANG | K

ADA PERANGATRIBUTDI ATAS LAUTSUMENEP | D

SUMENEP – Lebih dari 1000 warga dari desa Aengpanas dan desa lainnya yang bertetangga di Kecamatan Pragaan mema-dati pelabuhan rakyat Aengpanas kemarin. Mereka datang untuk menyaksikan larung sesaji yang diberi nama bitek. Ritual ini se-bagai religiusitas warga pesisir untuk menghindari tolak bala dan supaya nelayan beruntung dalam menangkap ikan.

Bitek merupakan rangkaian sesajen yang berada dalam pera-hu kecil untuk kemudian dilarung di tengah laut. Bitek umumnya

berisi jajanan yang awalnya dipersembahkan kepada Nyi Roro Kidul, dulu. Kini, bitek sebentuk paket makanan, minuman, dan kepala binatang yang dibuat se-bagai hewan persembahan.

Di era modern, bitek hanya simbol karena telah mengalami akulturisasi dari budaya masa lalu dan dikemas secara islami. Makanan dan minuman tidak lagi dipersembahkan untuk Nyi Roro Kidul. Kepala binatang persem-bahan benar-benar kepala yang tidak lagi memuat banyak daging melekat. Sebab, daging bagus dari

hewan yang disembelih sudah di-ambil sebelumnya dan dinikmati nelayan secara bersama-sama.

Bahkan dalam larung sesaji kemarin, para nelayan terjun ke laut memunguti makaan dan minuman yang bisa dinikmati. Selebihnya, barang yang tidak bisa dikonsumsi dan terhanyut ombak. Ketika bitek ini dilarung, di sinilah puncak perayaan bagi nelayan sebagai tanda melepas sial dan apes. Seakan-akan, dengan dilarungnya bitek para nelayan memiliki harapan baru dengan tangkapan yang lebih

banyak, memberi berkah, dan bisa bermanfaat.

Budayawan muda Madura, Abrari Alzael, yang juga mengiku-ti Larung Sesaji ini menganggap Larung Sesaji telah mengalami modernisasi. Larung Sesaji bag-inya hanya simbol setelah para nelayan berdoa bersama untuk kehidupan yang lebih baik.

Lulusan magister psikologi Untag Surabaya ini menilai bitek adalah momentum untuk mem-pertemukan perbedaan dalam kesatuan harapan kehidupan ne-layan di masa yang akan datang.

Modifikasi lainnya dalam petik laut ini antara lain pawai yang di dalam keemasan bitek tidak per-nah dilakukan para leluhur ne-layan. Tetapi kemarin, masyarakat meramaikannya dengan banyak hal sebagai satu wahana kebersa-maan seperti pasukan marching band, arak-arakan bitek sebelum dilarung, dan tetabuhan tradis-ional lainnya. “Bitek substansinya adalah kebersamaan, kekompa-kan, harapan agar lebih berun-tung, tidak sial, dan selamat dari apapun ang merugikan nelayan,” dia menjelaskan. =ABE

Larung Sesaji itu Bernama Bitek

BITEK : Perahu kecil berisi makanan, minuman, dan potongan hewan persembahan sesaat setelah dilarung

di selat Madura, kemarin.

Page 18: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Untuk memastikan UN tidak bocor, ruangan yang dijadikan tempat penyimpanan soal akan dikuci dengan tiga gembok. ”Ke-mungkinan terjadinya kebocoran lembar soal dapat ditekan sedini mungkin, termasuk juga kebo-coran lembar kunci jawaban,” ujarnya.

Tiga kunci itu dipastikan akan dipegang oleh aparat ke-polisian, Disdik, dan Tim Peman-tau Independen (TPI) dari per-guruan tinggi. ”Artinya, dengan demikian, tidak akan bisa dibuka oleh siapa pun,” tegasnya. Ketika akan didistirubusian ke sekolah, dipastikan akan dikawal dari aparat kepolisian, disdik, juga TPI.

Naskah akan mulai didistru-busikan pada 10 April untuk dae-rah kepulauan. ”Misalnya untuk

pelayaran Masalembu tanggal 10 April, Arjasa dan Kangayan tang-gal 12 April, maka pada tanggal itu pula distribusi dilakukan,” terangnya.

Sedangkan pengambilan naskah soal yang lokasi pelak-sanaan ujian berdekatan den-gan Mapolres Sumenep, akan dilakukan pada hari pelaksan-aan. Sementara sekolah yang jaraknya jauh dari Mapolres, bisa diambil satu hari sebelum hari pelaksanaan.

”Jadwal pelaksanaan ujian bagi SMA/SMK sederajat adalah 14 hingga 16 April, sedangkan SMP sederajat tanggal 5 sampai 8 Mei,” terang Shadik.

PemiluKarena pelaksanaan pemilu

legislatif hampir bersamaan den-gan pelaksanaan UN, Komisi D DPRD Sumenep meminta agar pelaksanaan Pileg 2014 tidak mengganggu terhadap tahapan pelaksanaan UN. Semua yang terlibat dalam persiapan UN lebih fokus pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing demi menyukseskan ujian kelas akhir tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Moh. Salim mengata-kan, tahapan pelaksanaan UN tahun ini hampir bersamaan dengan Pileg, sehingga kondisi tersebut rawan mengganggu per-siapan UN terutama distribusi soal yang melibatkan kepolisian.

"Kepolisian diharapkan tetap melakukan pengawalan se-cara maksimal walaupun masih berkonsentrasi terhadap penga-manan pemilu, sehingga pe-luang adanya kebocoran naskah UN pada proses pengiriman dari Surabaya hingga sekolah pe-nyelenggara dapat diantisipasi," harapnya.

Disdik juga diminta memper-hatikan kesiapan siswa, baik dari sisi mental, fisik maupun peng-etahuan dalam menghadapi UN. "Tahun lalu, tingkat kelulusan UN SMA di Sumenep mencapai 99 persen, sehingga tahun ini di-harapkan juga meningkat hingga 100 persen. Sehingga Disdik juga harus memperhatikan tentang kesiapan siswa dalam mengha-dapi UN," pintanya.

Untuk diketahui, peserta UN SMP sebanyak 6476 siswa; SMP negeri sebanyak 5.566 siswa dan SMP swasta 890 siswa. Sedang-kan peserta UN MTS sebanyak 14.696 siswa; MTs negeri seban-yak 3.513 siswa dan MTs swasta 4.077 siswa.

Sementara peserta UN SMA sebanyak 4.158 siswa; SM negeri sebanyak 2.631 siswa dan SMA swasta 1.512 siswa. Untuk peser-ta UN MA sebanyak 5.529; MAN sebanyak 2.528 siswa dan dari MA swasta 3.001 peserta. Peserta UN SMK negeri 1.035 perserta.

=JUNAEDI/SYAMSUNI/MK

Selasa, Naskah UN TibaDewan Harap Pileg Tak Mengganggu Ujian NasionalSUMENEP – Kepala Disdik Sumenep A. Shadik men-gungkapkan, pada hari ini, naskah Ujian Nasional (UN) untuk daerah kepulauan akan tiba di Sumenep dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sementara untuk daratan akan diparani pada 3 April 2014.

Demikian disampaikan Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Sumenep Moh. Ali Fikri. Dari 765 pemilih yang masuk DPK itu, 409 pemilih laki-laki dan 356 pemilih perempuan. Ratusan DPK itu terungkap di 98 desa dan kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan.

KPU telah melaporkan hasil penyusunan DPT khusus di daerahnya itu ke KPU Provinsi Jawa Timur sebelum ditetapkan. "Kami sudah laporkan ke KPU Provinsi terkait dengan itu. Dan sekarang DPT sudah final," katanaya.

Fikti menyebutkan, jumlah DPT pileg yang ditetapkan per tanggal 17 Februari 2014 seban-yak 894.444 pemilih. DPT terse-but merupakan penetapan akhir, sehingga walaupun ada DPK khusus tidak menambah DPT, sedangkan mengenai adanya pe-milih yang dicoret karena ganda dan meninggal tidak mengurangi DPT, melainkan hanya ditandai saja.

"Ini sudah final, jika pun masih ada DPK, maka tidak menambah DPT. Termasuk kepada yang telah dicoret karena ganda, juga tak mengurangi DPT," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panwasu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan meminta agar KPU benar-benar melakukan kroscek dengan hati-hati terhadap DPT pileg tersebut. Sebab seperti yang pernah pihaknya temukan beberapa waktu lau, ternyata masih ada pemilih ganda, tidak terdaftar dan tidak memenuhi umur, tetapi terdaftar.

"Oleh karena itu, sebelum benar-benar sudah dinyatakan final, sebagai bentuk kehati-ha-tian, KPU perlu terus melakukan kroscek ulang, sebab hal tersebut berkaitan betul terhadap hak warga negara dalam pemilu," jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

DAFTAR PEMILIH KHUSUS

KPU: DPT Sudah FinalSumenep - Kpu Sume-nep menegaskan, Daftar pemilih Tetap (DpT) pemilu Legislatif (Pileg) telah final. Jumlah pemilih yang masuk pada Daftar pemilih Khusus (DpK) karena sebelumnya tidak masuk di DpT seban-yak 765 orang.

INDAHNYA BERBAGI. Holopis Kuntul Baris, semangat gotong-royong masih ada pada sebagian masyarakat yang alergi kebersamaan. Yang kuat menggen-dong yang lemah dan yang tinggi menjunjung yang rendah. Ini terjadi di pelabuhan rakyat Desa Aengpanas Kecamatan Pragaan. Pada laut yang surut, anak-anak tidak bisa naik perahu dari pinggir. Itulah sebabnya orang yang lebih dewasa menjunjung anak kecil itu agar tidak tenggelam dan sampai pada perahu yang tertambat agak jauh dari ujung gelombang, seperti dalam foto ini.

Page 19: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III CSumenep

Ancaman berupa teror ter-hadap petugas PPL itu dialami Dicky Wahyudi. Menurut Dicky, ancaman teror itu disamapaikan secara lisan kepada dirinya selaku petugas PPL. Hal itu membuat Dicky merasa tidak aman dan ny-aman.

“Memang saya mendapatkan ancaman dari salah satu caleg parpol yang sedang melakukan kampanye di sana. Saya diancam akan dipukul saat saya sedang menjalankan tugas saya seba-

PPL Merasa Kurang Aman

Dicky: Saya Mendapatkan Ancamangai PPL. Saat melakukan pen-gawasan itu, saya mencatat dan mengambil foto kegiatan caleg yang sedang melakukan kampa-nye karena dinilai telah terjadi pelanggaran kampanye,” terang Dicky.

Peristiwa itu bermula, pada saat kampanye berlangsung yang dilakukan oleh salah satu caleg dapil VI. Secara tidak sengaja di-rinya didatangi caleg tersebut pasca kampanye. Caleg tersebut memprotes terkait pengambilan gambar sebagai dokumentasi.

Saat itu, PPL menilai telah terjadi pelanggaran prosedur dalam kagiatan kampaye terse- but. Indikasi pelangaraa tersebut

terkait jadwal kampanye dan saat kampanye tersebut bermuatan black campign atau menjelek-jele-kkkan parpol tertentu. Sehingga petugas PPL berhak mencatat dan megambil gambar terkait adanya pelangaran tersebut sebagai ba-han laporan.

Diakuinya, pada saat terjadin-ya aksi teror itu justru saat dirinya masih belum keluar dari arena kampanye. Teror berupa ancaman pemukulan itu dilakukan oleh oknum caleg dihadapan dirinya saat masih sedang bertugas seba-gai petugas PPL. Akibatnya Dicky merasa mendapatkan tekanan psikis dari ulah oknum caleg

tersebut.Pada saat kampanye usai, teror

terhadap dirinya itu tidak sampai terjadi kekerasan secara fisik. Han-ya saja setelah mendapat ancaman, hal itu turut mengganggu ketenan-gan jiwa Dicky. Sehingga dalam menjalankan tugasnya, Dicky mer-asa tidak aman.

“Saat kampanye usai, tiba-ti-ba caleg itu mendekati saya yang sebelumnya telah mengambil gambar atau dokumen kegiatan tersebut. saat itu caleg itu lan-tas mengatakan ‘apa maksudnya kamu mengambil gambar kampa-nye?’ lantas saya katakan bahwa saya punya hak untuk mengam-bil dokumentasi karena itu sudah menjadi tugas,” katanya menje-laskan.

Tak hanya itu, terang Dicky, ancaman pemukulan terhadap di-rinya masih belum usai. Buktinya, saat hendak pergi meninggalkan arena kampanye, caleg tersebut masih menebar ancaman. “Awas kalau kamu ke Masalembu,” terang Dicky pada Koran Madura kemarin.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP - Tindakan kriminal berbau teror terhadap penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di kabupat-en Sumenep kembali ter-jadi. Kali ini teror terhadap Petugas Pengawas Lapan-gan (PPL) Desa Karamean, Kecamatan Masalembu. Sebelumnya, PPL Desa Paliat, Kecamatan Sapeken dianiaya simaptisan caleg.

Memang saya mendapatkan ancaman dari salah satu caleg parpol yang sedang melakukan kampanye di sana. Saya diancam akan dipukul saat saya sedang

menjalankan tugas saya se-bagai PPL.”

DickyPetugas PPL

SUMENEP - Azasi Hasan ter-sangka kasus dugaan penipuan uang senilai Rp 200 juta saat ini sudah mendekam di tahanan Ma-paolres Sumenep. Mantan calon Bupati Sumenep periode 2010-2015 itu diduga terlibat aksi peni-puan terhadap Hariksan, warga Kangean, Sumenep dengan mo-dus penawaran lelang mobil Mer-cedes Benz.

Bankir tersebut diringkus oleh tim khusus dengan memanfaat-kan tim Buruh Sergap (Buser) Polda Jatim setelah menjadi DPO atau Buron selama 3 tahun. Ter-sangka dijemput paksa di Ma-lang oleh tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sumenep sete-lah berhasil diringkus oleh tim khusus yang melibatkan Polres Malang pada Sabtu sore (29/3).

Berdasarkan rilis Polres Sume-nep, tersangka sudah lama men-jadi buronan Polres Sumenep. Awalnya Azasi Hasan melakukan penawaran adanya lelang mobil berjenis Mercedes Benz dari salah satu perbankan pemerintah ke-pada korban (Hariksan) dengan nilai lelang Rp 200 juta pada ta-hun 2009. Namun setelah korban tertarik dengan penawaran lel-ang mobil tersebut dengan cara transfer sejumlah uang ke reken-ing tersangka, korban tak kunjung memperoleh mobil mewah terse-but.

Lantaran merasa ditipu, kor-ban melaporkan kejadian tersebut

pada pihak kepolisian Sumenep. Dalam laporannya, korban men-gaku sudah menyepakati untuk ikut dalam bursa lelang mobil yang ditawarkan tersangka. Na-mun demikian, mobil yang janji-kan tersangka tak kunjung diter-imanya meski sudah dibayar uang ratusan juta.

Sehingga, dalam laporannya itu, korban mengaku sudah men-transfer sejumlah uang kepada tersangka secara bertahap dengan tiga kali angsuran. Uang ditrans-fer pertama kalinya sebesar Rp

150 juta ke rekening tersangka. Namun demikian, tersangka me-minta korban untuk melunasinya jika hendak memiliki mobil terse-but. Akhirnya korban mentransfer lagi sebesar Rp 25 juta dan tera-khir cicilan itu dipenuhinya den-gan mentransfer lagi sebesar Rp 25 juta. Sehingga total uang yang sudah disetor pada tersangka se-nilai Rp 200 juta dan uang itu tidak pernah kembali kepada kor-ban.

Hal tersebut ternyata dibe-narkan oleh Kapolres Sumenep

AKBP Marjoko yang mengata-kan tersangka sudah dilaporkan oleh korban sejak 2009 lalu atas dugaan penipuan bermodus lel-ang mobil. Sejak saat itu tim Pol-res Sumenep langsung bergerak memburu tersangka yakni Azasi Hasan yang pernah aktif menjadi karyawan bank salah satu BUMN.

Lantaran tersangka tidak kun-jung berhasil untuk diperiksa, Polres Sumenep lantas menerbit-kan surat DPO (Daftar Pencarian Orang). Azasi Hasan ditetapkan sebagai DPO sejak 2011 lantaran

tersangka sudah menghilangkan jejak. Sejak saat Polres membentu ktim khusus yang dibantu pasu-kan Buser.

“Tersangka berhasil kita ci-duk di Malang setelah kami in-tens melakukan koordinasi den-gan Polres Malang. Kami memang selalu memberikan informasi terkait DPO-DPO Polres Sume-nep. Lantaran keberadaan ter-sangka sudah positif di Malang, Kami langsung menerjunkan Tim Reskrim Sumenep untuk menang-kap tersangka. Saat ini tersangka sudah mendekam di Polres Sume-nep,” tegas Kapolres Sumenep tersebut.

Pihaknya berjanji akan terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. Ter-masuk terkait status tersangka yang pernah menjadi karyawan salah satu bank terkemuka di In-donesia, apakah masih berstatus karyawan atau tidak? Pihaknya akan terus melengkapi pem-berkasan kasus tersebut, jika be-lum lengkap pihaknya masih pu-nya waktu 40 hari untuk prosses kelengkapan pemberkasan tersebut.

“Tersangka akan dijerat den-gan pasal 378 KUHP tentang penipuan yang mengakibatkan kerugian kepada orang lain. Ter-sangka terancam hukuman mak-simal 4 tahun penjara,” tandas Marjoko dihadapan wartawan.

=ALI RIDHO/MK

DUGAAN PENIPUAN

Mantan Cabup Akhirnya Diringkus Juga

TERANCAM PENJARA. Kapolres saat melakukan pers rilis terkait dugaan penipuan yang dilakukan mantan Cabup Sumenep Azasi Hasan di ruang tunggu Mapolres Sumenep.

Page 20: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III D Sumenep

Ritual ini digelar setiap tahun. Tetapi pada tahun ini, momen-tum petik laut bersamaan den-gan masa kampanye. Dari jauh, terlihat kibaran bendera yang mengabarkan hiruk-pikuk politik menjelang pemilu 9 April menda-tang. Apakah mereka benar-benar mencintai atribut itu atau karena sesuatu yang lain?

Ahmad Jiman pemilik perahu asal Desa Karduluk Kecamatan Pragaan mengaku sengaja men-gibarkan bendera merah berlam-

bang moncong putih karena ke-bersamaan masyarakat Karduluk yang sedang demam partai besu-tan Megawati Soekarnoputri itu. Ahmad menjelaskan, pengibaran itu selain meramaikan juga seba-gai tanda bahwa penumpang di dalam perahu siap mensukseskan caleg yang diusung PDI Perjuan-gan dari berbagai tingkatan.

Lebih dari itu, dia mengata-kan para pemilik perahu dibantu untuk meringankan beban dalam menghias perahu. Biasanya,

pemilik perahu urunan untuk mengecat kembali warna cat sam-pan yang lusuh. Sehingga, pera-hu-perahu yang menggergaji laut seakan tambah baru. Menurutnya, keramaian itu sudah lazim dan terjadi dalam religiusitas hari-hari warga pesisir. Upacara petik laut diyakini bisa sebagai cara lain untuk berdoa agar nelayan sela-mat dengan hasil tangkapan yang lebih berkah. “Ini salah satu cara kami berdoa agar nelayan lebih beruntung,” katanya.

Perang atribut ini sekedar meramaikan upacara petik laut dan bendera partai politik mau-pun bendera yang melambang-kan negara seperti Indonesia dan Belanda berguna untuk membuat ramai suasana di hari yang diren-canakan, petik laut.

=ABE

Ada Perang Atribut di Atas Laut Petik Laut Cara Nelayan BermunajatAENGPANAS – Lima puluh dua perahu mengibarkan jagat yang berbeda di pelabuhan rakyat Aengpanas Ke-camatan Pragaan, kemarin (31/3). Para pemilik perahu menganginkan atribut mulai dari sang saka merah putih, bendera Belanda hingga berbagai kain yang merujuk par-tai politik tertentu. Semua berjaya di acara upacara petik laut ini.

”Yang jelas itu dapat merusak lingkungan. Sebab, jika dipaku tanaman itu bisa mati. Jangan sampai pihak Satpol PP itu terke-san melegalkan adanya baliho dan juga spanduk dipaku di pepohonan,” kata Zainuri, warga Kecamatan Ganding.

Sementara Kasatpol PP Sumenep Abd. Madjid mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk menertiban AKP dan juga telah menegur.

”Memang adanya baliho dan

juga sapanduk itu dapat men-coreng keindahan kota, namun bagaimana lagi wong kami sudah bekerja semaksimal mungkin,” jelasnya.

Padahal menurutnya, pema-sangan baliho maupun spanduk itu telah diatur dalam perda. Bakan kalau peletakan baliho parpol (APK) sudah ada peraturannya sendiri. Yakni PKPU No. 15 tahun 2013. "Kami terasa capek sudah melakukan penertiban itu, (baliho, spanduk dan stiker)," keluhnya

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan segera melakukan penertiban kembali. Penerti-ban APK menunggu selesainya waktu kampanye, 5 April men-datang.

”Khusus untuk APK, penerti-bannya akan dilakukan secara bersama dengan beberapa pihak, seperti, Komisi Pemili-han Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu),” terangnya.

=JUNAEDI/MK

PENERTIBAN ALAT PERAGA KAMPANYE

Satpol PP Jangan Terkesan MelegalkanSUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sume-nep dinilai lemah dalam mengawasi alat peraga kampanye (AKP). Sebab, hingga menjelang masa akhir kampanye terbuka, AKP yang melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2013, seperti dipaku di pepohonan, banyak belum diturunkan.

RAMAI. Sejumlah atribut berjejal, meramaikan upacara petik laut di Pelabuhan Rakyat Desa Aengpanas kemarin.

SUMENEP – Kasi Perta-manan dan Pembakaran Kan-tor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Sumenep Saiful Islam mengungkapkan, taman Masjid Agung akan dibongkar menjadi tempat parkir kendaraan.

”Taman itu akan dibongkar. Nanti jalan itu akan dilebarkan, makanya taman itu akan dibo-ngkar,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, pada hari-hari besar nasional, sep-erti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, Masjid Jamik kekurangan lahan parkir untuk menampung kendaraan jemaah. ”Sehingga kendaraan bisa ditampung di situ,” ucapnya.

Apalagi, ketika ada wisata-wan dari luar daerah berkunjung dengan menggunakan bus, sela-ma ini diparkir di depan masjid sehingga terlihat semrawut dan berpotensi mengganggu peng-guna jalan. ”Nanti kalau ada bus pariwisata juga langsung parkir di areal parkir yang tersedia, sehingga tidak semrawut sep-erti sebelum-sebelumnya,” jelas Saiful.

Meski taman tersebut

akan dibongkar, bukan berarti para pengunjung tak bisa lagi menikmati keindahan taman. Sebab, taman serupa dipas-tikan akan dibangun kembali yang akan ditempatkan di ping-gir areal parkir. ”Sehingga ke-beradaan taman tetap dirasakan oleh warga yang berkunjung ke sana,” ujar Saiful.

Untuk merealiasikan se-mua rencana itu, kata Saiful, pihaknya berupaya untuk mencari dana dari corporate social responsibility (CSR). Sebab, anggaran untuk mel-akukan pembongkaran taman dan pembangunan areal parkir tidak ada dalam APBD Sume-nep tahun 2014. ”Itu masih dalam tahap negosiasi,” ung-kap Saiful.

Kepala KKP Sumenep Abdul Wahid menambahkan, jika nanti areal parkir sudah dibangun juga bisa difungsikan pemer-intah untuk kegiatan lainnya. ”Kalau sudah dibangun tempat parkir, maka pelepasan jemaah haji bisa dilakuan di depan mas-jid,” jelasnya.

=JUNAEDI/MK

MASJID AGUNG

Taman Masjid Bakal Jadi Areal Parkir

MENGHIJAU. Bunga-bunga di taman Masjid Agung Sumenep menghijau, Senin (31/3). Taman yang berada di depan masjid tersebut akan dijadikan tempat parkir.

Page 21: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III ESumenep

"Dalam ajaran umat Hindu ada yang namanya Tri Hita Kara-na. Mereka meyakini bahwa keba-hagiaan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan di dunia dapat dicapai baik kalau ter-jalain secara harmonis hubungan antara manusia dan Tuhan Sang Pencipta, antara manusia dan lingkungan/ alam semesta, serta antara manusia satu dan lainnya," katanya di sela-sela mengisi hari Nyepi dengan bersilaturrahim dengan masyarakat Banuaju dan Batang-Batang Laok, Kemama-tan Batang-Batang, kemarin.

Ia menambahkan bahwa kealpaan manusia menjaga harmonisasi dengan alam, sep-erti penggundulan hutan atau

menghilangkan kawasan hijau dapat memicu terjadinya banjir atau tanah longsor. "Sudah cukup nampak jika terjadi disharmo-nisasi antar ketiganya, bahkan bencana alam yang tidak kita kehendaki itu pun acap menim-bulkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang tidak sedikit. Itu menjadi bukti bahwa alam sudah tidak seimbang," jelasnya.

Demikian juga, lanjut sosok lintas batas tersebut, bila kita abai menjaga harmonisasi hubungan antarmanusia, gejolak dalam berbagai bidang pun kadang menimbulkan kegaduhan, seperti kegaduhan situasi politik menjelang Pemilu 2014, perteng-karan dan perang opini antarpar-

tai dan antarpolitikus tiap saat kita saksikan lewat berbagai me-dia massa. "Termasuk Juga yang tidak kalah menyedihkan begitu banyak konflik kepentingan yang terjadi pada masyarakat hingga berujung pada kekerasan, baik kekerasan antarkelompok, mau-pun kekerasan terhadap anak. Sungguh, sangat memilukan jika in terus menjadi pemandangan di negeri kita," tambahnya.

Oleh sebab itu, hari nyepi adalah momentum untuk in-trospeksi diri. "Saya kira sangat relevan bila kita kaitkan dengan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini yang mulai tak bersahabat. Introspeksi dapat dikatakan sebagai perjalanan ke dalam diri untuk mengetahui secara jernih dan jujur semua pikiran, perkataan, dan perbua-tan yang kita lakukan selama ini," pintanya.

Maka pertanyaan yang mung-kin layak dimunculkan adalah, sudahkah semua itu memenuhi berbagai norma yang sepatutnya

kita pedomani, seperti norma agama, kepatutan dan kesan-tunan, serta norma hukum?. "Berangkat dari pertanyaan itu, introspeksi dapat kita ibaratkan bercermin dengan jujur dan cer-das terhadap prilaku kita sehari-hari. Sebab dalam menemukan kekurangan, kelemahan, dan ke-salahan diri, kita butuh sikap arif dan bijak serta tingkat spiritual yang memadai," tambahnya.

Dalam agama kita anut pun anjuran untuk selalu intropeksi diri selalu ada. Bahkan apa yang disemangatkan oleh umat Hindu dalam menjaga keseimbangan hidup juga telah tertuang dengan jelas. "Ada tiga dimensi hubungan yang harus terus dijaga dalam menjaga keseimbangan hidup, bagaimana hablum minallah, hab-lum minannas, hablum minal alam terus terjalin secara harmonis, agar tidak saling meniciderai," tegasnya.

Soal musuh kita hari bukan hanya datang dari luar, tetap juga dari dalam. Karena musuh dalam diri itu, kata Said acap kali meng-

HARI RAYA NYEPI

Nyepi; Jaga Keseimbangan Alam dan Diri SendiriSumenep - MH Said Abdullah mengatakan, Hari Raya Nyepi momentum introspeksi diri untuk berubah. Dalam rangka-ian perayaan tersebut yang meliputi melasti, tawur agung, dan catur brata penyepian merupakan momen reflektif bagi umat Hindu dalam menjaga keseimbangan alam dan diri sendiri sehingga tercipta kehidupan yang mendamaikan jiwa.

goda dan berusaha menguasai hati dan pikiran kita. Musuh itu antara lain sifat tamak, som-bong, rasa ingin selalu marah, iri hati, selalu berprasangka buruk serta mau menang sendiri. Hal tersebut dapat kita taklukkan atau kendalikan hanya dengan kecerdasan intelektual semata, tetapi juga dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan kecer-dasan spiritual.

"Tentu hari nyepi sebagai momentum untuk introspeksi karena sesungguhnya sebagai manusia yang dikaruniai akal budi, sudah semestinya kita memiliki kesadaran untuk terus-menerus mencerahkan batin. Upaya itu bertujuan supaya langkah kita pada esok hari lebih baik dibandingkan dengan hari ini," paparnya.

Memperbaiki kualitas diri, dalam hemat anggota DPR RI dua periode tersebut akan mening-katkan nilai-nilai untuk saling menghargai dan menghormati dalam kesetaraan, kebersamaan, dan keberagaman yang men-damaikan dan meningkatkan nilai luhur lainnya. "Manakala bisa melakukan dengan baik, niscaya mengantarkan kita pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih damai dan lebih elok, sehingga tak ada sekat, hanya satu tujuan hidup seiring seirama dalam satu kes-atuan," ujarnya.

=SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Sudah sekitar satu bulan terakhir harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep naik. Hingga kemarin, kenaikan harga menca-pai 30 persen. Pedagang mengeluh karena terancam rugi.

Harga cabai rawit pada Senin (31/3) tembus Rp 70 ribu per kilogramnya, sebelumnya hanya berkisar Rp 30-40 ribu. Semen-tara harga komoditas yang lain cenderung stabil. "Kalau yang lainnya harga masih stabil, Mas," ungkap Siti Fatwati, pedagang di Pasar Anom Sumenep.

Menurutnya, kenaikan harga diduga dipicu cuaca yang tidak menentu.

Suparmi, warga Desa Keta-wang Karay, Kecamatan Ganding, menambahkan, dirinya mem-beli cabai Rp 1000 hanya dapat 5 buah. “Memang saat ini harganya memang melonjak tinggi,” ucap pedagang makanan tersebut.

Sementara harga komoditas lain seperti halnya bawang me-rah berkisar Rp 10 sampai 12 ribu per kilogramnya, bawang putih berkisar Rp 10 ribu, dan tomat

berkisar Rp 4 ribu.Sementara Kabid Perdagan-

gan Dinas Perindustrian dan Per-dagangan (Disperindag) Sumenep

Heni Yulianto mengakui kenaikan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisonal.”Berdasarkan hasil dari pantauan kami, harga cabai naik,

bahkan hari Jumat kemarin sudah mencapai Rp 50 ribu per satu kilo-gramnya,” katanya, singkat.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Pada hari li-bur Nyepi, Senin (31/3), Pan-tai Slopeng di Kecamatan Dasuk lebih ramai dari hari-hari biasanya. Banyak siswa menghabiskan hari libur se-kolah dengan bermain air di pantai.

Pengunjung memilih pan-tai yang ada di daerah pantura tersebut sebagai tujuan ber-libur, karena Pantai Slopeng udaranya sejuk. Gundukan pa-sir putih serta pohon cemara yang rindang, semakin mem-buat para pengunjung kerasan berlama-lama di pantai ini.

Pantauan Koran Madura, pengunjung juga bolak-balik menunggang kuda menikma-ti suasana pantai. Sebagian pengunjung lainnya asik ber-foto-foto.

=AHMAD SAI/MK

LIBUR HARI RAYA NYEPI

Pantai Tidak Sepi

KOMODITAS

Harga Cabai Belum Turun

TRANSAKSI. Pedagang sayur-mayur melayani pembeli di Pasar Anom Baru Sumenep, Senin (31/3). Hingga kemarin, harga cabai rawit belum turun, Rp 70 ribu per kilogramnya.

Page 22: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014|NO. 0332|TAHUN III F PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 1 APRIL 2014 NO. 0332 | TAHUN III

Ketua Baleg DPRD Pame-kasan, Taufikurrahman menutur-kan separuh raperda yang masuk prolegda 2014, hampir tuntas pembahasannya. Ada sebagian pula yang tinggal menunggu pembahasan akhir untuk ditetap-kan menjadi Perda.

Menurutnya, dalam setiap pembahasan raperda sudah ada jenjang waktu yang harus dila-lui oleh panitia khusus (Pansus) yang membahasnya. Sehingga, jadwalnya tidak akan melewati batas akhir waktu yang ditentu-kan. “Kami pastikan pelaksan-aan Pemilu tidak akan meng-hambat pembahasan raperda,”

katanya.Politisi Partai Gerindra ini

menambahkan, selain sudah ada raperda yang sudah masuk ta-hap akhir pembahasan, juga ada pembahasan raperda yang masih masuk tahap kajian naskah aka-demis, serta menunggu hasil serap aspirasi dari masyarakat. Misalnya Raperda Hiburan, yang saat ini sudah masuk tahap pe-nyempurnaan dan Raperda ten-tang Rumah Sakit Waru, yang sudah hampir tuntas, tinggal menunggu penetapan. “Raperda RS Waru ini nanti sejalan den-gan tuntasnya pembangunan dan pemenuhan fasilitasnya,”

katanya.Ada beberapa hal yang meng-

hambat penyelesaian pemba-hasan raperda. Diantaranya, molornya penyelesaian kajian naskah akademis ataupun terken-dala belum turunya pengesahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Seperti diketahui, Baleg DPRD Pamekasan menargetkan penye-lesaian pembahasan 29 raperda pada tahun 2014 ini. Dari jumlah tersebut, 24 raperda diantaranya merupakan tunggakan tahun se-belumnya. Yaitu, 9 raperda sisa raperda yang masuk dalam daf-tar Prolegda 2012, dan 15 raperda lainnya masuk dalam daftar Pro-legda tahun 2013.

Kini Baleg kembali menerima usulan 5 raperda, sehingga ber-jumlah 29 raperda. Lima usulan raperda yang baru masuk itu dua diantaranya usulan pemerintah dan tiga lainnya adalah inisiatif DPRD.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SERIUS. Sejumlah Anggota DPRD Pamekasan, bersama LSM tengah serius membahas Raperda Hiburan yang hingga kini belum tuntas.

Pemilu Tak Ganggu Pembahasan RaperdaSeparuh Rancangan Perda Hiburan Hampir TuntasPAMEKASAN - Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan optimis pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres) tidak akan mengganggu terhadap proses pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sudah ter-cantum dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2014.

PAMEKASAN – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan pernah meminta kepada Bupati Ach Syafii mengevaluasi (menghapus) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balibangda) setempat. Per-mintaan itu, karena Balitbangda dinilai kurang berfungsi seperti yang diharapkan.

Permintaan itu belum ditin-daklanjuti dengan evaluasi ter-hadap instansi yang semestinya berperan sebagai pusat peneli-tian dan pengembangan potensi daerah tersebut, baik oleh DPRD maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan rencana likuidasi satu instansi me-merlukan kajian dan pembic-araan yang serius agar tidak menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari. Sebab, pembentukan Balitbangda itu, dilakukan berdasarkan kajian terhadap kebutuhan akan lem-baga tersebut serta memiliki dasar hukum.

Syafii menyatakan kurang setuju jika likudasi itu disebab-kan karena kurang berfungsinya instansi tersebut. Sebab, jika seperti itu, maka perlu dilaku-kan pembenahan dan pen-guatan kelembagaan sehingga Balitbangda bisa berfungsi dengan baik.

“Kalau karena kurang mak-simalnya peran, saya kurang sepakat jika dibubarkan. Sama seperti ketika ada noda di kaca,

bukan berarti kacanya yang dihancurkan. Karenanya, perlu ada pembicaraan khusus, jika memang perlu dibubarkan asal dengan alasan kuat, bisa saja dilakukan,” katanya.

Bupati Syafii mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya pernah menyampaikan kepada Sekretaris Kabupaten (Sek-kab), Alwi Beik tentang kondisi struktur kelembagaan Pemkab yang dinilainya terlalu gemuk dan dimungkinkan untuk di-lakukan perampingan.

Sayang, Ach Syafii tidak mau memberikan komentar saat ditanya megenai pandangnan-nya dengan kinerja Balitbangda setemat. Menurutnya, pihaknya tidak berkepentingan untuk memberikan tanggapan.

Pada, Sidang Paripurna Pandangan Umum terhadap Draf Rancangan Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2014, beberapa waktu lalu Fraksi Partai Amanat Na-sional (PAN) DPRD Pamekasan meminta pemerintah setem-pat mengevaluasi keberadaan Balitbangda, karena program yang dihasilan melalui instansi tersebut kurang bermanfaat.

Alasannya, hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain di lingkungan Pem-kab Pamekasan tidak menggu-nakan hasil penelitian Balit-bangda. Di samping itu, instansi tersebut sudah tidak digunakan lagi di sejumlah kabupaten di Jawa Timur.

=ALI SYARHRONI/MUJ/RAH

LIKUIDASI BALITBANGDA

DPRD Terus Menekan Bupati

SEPI. Kantor Balitbangda Pamekasan. Instansi itu sempat diusulkan dili-kuidasi, karena dinilai kurang berfungsi secara maksimal.

Page 23: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 NO. 0332| TAHUN III GPamekasan

“Kami tidak menerima lapo-ran yang berkaitan dengan perkembangan jumlah TKI asal Pamekasan. Karenanya, kami akan minta agar instansi yang bertanggungjawab terhadap masalah ini memberikan laporan secara rutin sehingga kami bisa melakukan evaluasi,” katanya.

Bupati Syafii mengaku hanya mengetahui daerah di wilayahnya yang menjadi kantong TKI, na-mun tidak memiliki data pasti yang berkaitan dengan jumlah mereka.

Bukan hanya data jumlah TKI, ia juga tidak menerima lapo-ran ketika ada TKI asal Pame-kasan yang sedang menghadapi masalah hukum di tempat kerja mereka. Ia justru tahu masalah tersebut setelah menjadi berita di media massa.

“Tahu-tahu sudah ada warga kami yang dipulangkan karena berangkat secara ilegal atau su-dah pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia,” katanya.

Ia menyatakan akan segera melakukan evaluasi masalah tersebut dan akan meminta Dinas Sosial Tenagakerja dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans) se-tempat memberi laporan secara berkala perkembangan jumlah warga Pamekasan yang menjadi TKI.

Syafii juga akan meminta agar dinas tersebut memberi data yang jelas warganya yang sedang menghadapi masalah hukum di luar negeri sebagai bahan untuk mengambil langkah kebijakan.

“Tentunya, yang bisa kami peroleh dari instansi kteami ada-lah TKI yang berangkat mela-lui jalur resmi. Sementara untuk yang melalui jalur ilegal, akan sulit kami peroleh karena mereka berangkat melalui jasa peroran-gan,” katanya.

Direktur Institute for Democrazy and Social Analy-sis (IDEAS /Lembaga Kajian Demokrasi dan Sosial) Pame-kasan, Ali Wahdi, mengatakan semestinya pemerintah memiliki data TKI, baik yang legal atau-pun yang ilegal. Data tersebut dinilainya penting dimiliki se-bagai bahan untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah strategis saat terjadi sesuatu den-

gan para TKI asal Pamekasan di luar negeri.

Ia mengatakan, salah satu kelemahan pemerintah daerah dalam hal ketenaga kerjaan ada-lah tidak adanya data pasti. Bah-kan, ia menduga data yang ada di Dinsosnakertrans sebagai in-stansi yang bertanggungjawab pada bidang ketenagakerjaan juga masih lemah.

“Bagaimana akan melaku-kan evaluasi untuk menyusun langkah strategis jika data yang benar-benar valid saja tidak dimi-liki,” katanya.

Tidak Tahu Jumlah TKI Sementara Bupati Pame-

kasan, Ach Syafii mengaku tidak mengetahui jumlah pasti TKI asal pamekasan yang menjadi TKI. Baik TKI yang menempuh

jalur resmi (legal), apalagi data TKI ilegal yang tersebar di 13 kecamatan. Ini mengindikasikan perhatian pemerintah kabupaten Pamekasan masih setengah hati mengurus nasib warganya yang menjadi TKI.

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan pihaknya juga tidak mengerti alasan masyarakat setempat banyak memilihan menjadi TKI dengan menempuh jalur yang tidak resmi, padahal sangat beresiko kepada mereka sendiri.

“ Sementara saya tidak tahu be-rapa jumlah TKI di Pamekasan ini. Kita ketahi bersama dari tv banyak TKI dideportasi, terancam huku-man mati, bahkan ada yang sam-pai meninggal dunia, saya tidak mengeti kenapa masih bayak yang berangkatm menjadi TKI. Makan-ya perlu ada evaluasi oleh semua kalangan, utamanya instansi yang bersangkutan,” katanya.

Dikatakannya, pihaknya tidak mempunyai data TKI asal Pame-kasan yang lewat jalur ilegal. Sebab mereka berangkat tanpa pemberitahuan kepada pemerin-

tah. Untuk itu, kedepan pihaknya akan meminta laporan kepada kepala desa mengenai warganya yang menjadi TKI, pasalnya in-formasi semacan itu yang pal-ing tahu adalah aparatur di desa. “Klebun (kepala desa) harus ta-hun data TKI, baik yang legal atau yang ilegal, sehingga nanti bisa melaporkan kepada kami,” ung-kapnya.

Direktur Institute for Democrazy and Social Analy-sis (IDEAS /Lembaga Kajian Demokrasi dan Sosial) Pame-kasan, Ali Wahdi mengatakan semestinya pemerintah bisa men-gantongi data TKI, baik yang legal ataupun yang ilegal, hal itu guna mengantisipasi hal yang tidak di-inginkan terhadap TKI yang bek-erja di luar negeri.

Dikatakan Wahdi, ada banyak kemungkinan tentang TKI asal Pamekasan yang menempuh jalur tidak resmi, utamanya karena murahnya biaya yang menjadi pertimbangan masyarakat dan banyaknya tetangga atau saudara yang telah lebih dulu berhasil menempuh jalur illegal. Makanya

kondisi ini harus menjadi perha-tian pemerintah.

“Saya tahu itu karena pernah terjun langsung kepada beberapa kecamatan di Pamekasan untuk kepentingan penelitian, saya te-mukan banyak TKI disini (pame-kasn) menempuh jalur illegal dengan alasan sederhana, karena biaya lebih murah,” katanya.

Wahdi menambahkan, basis warga yang menjadi TKI sebaga-ian besar berasal dari daerah pan-tai utara (Pantura) Pamekasan, seperti Kecamatan Batu Marmar, Pasean, Waru, dan Kecamatan Pegantenan. Untuk kecamatan lainnya jauh lebih sedikit diband-ingkan dengan kecamatan terse-but. “mereka yang menjadi TKI illegal itu paling banyak bekerja di nergara Malaysia” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap, pemer-intah harus bisa meningkatkan sosialisasi kepada masayarakat tentang pentingnya menempuh jalur resmi. Serta melakukan validasi data jumlah TKI yang tersebar di semua kecamatan di wilayah itu.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Bupati Belum Terima Laporan Jumlah TKI Dinsosnakertrans Diminta Memberi Data TKI yang Tersandung HukumPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii men-gaku tidak menerima laporan perkembangan jumlah war-ganya yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sehingga Bupati mengaku tidak tahu pasti dan tidak bisa melakukan evaluasi.

Page 24: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014|NO. 0332|TAHUN III H PamekasanPamekasan

Vonis tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Pununtut Umum (JPU), yaitu JPU menuntut huku-man 2 tahun penjara, ditambah denda Rp 50 juta, dan mengganti uang negara Rp 600 juta. Ter-dakwa Urip, yang memang tanpa didampingi pengacara sejak awal, juga langsung menerima putusan majelis hakim tersebut. Dalam perkaranya ini, Urip tidak mampu membayar denda dan mengganti kerugian negara yang diwajibkan kepadanya.

Ketua tim JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Sa-miaji Zakaria mengungkapkan pihaknya telah berusaha mencari aset Urip yang barangkali bisa disita. Namun dari semua aset mi-lik Urip yang sudah digeledah tim dari Kejari Pamekasan, tak ada

satupun aset Urip yang bisa atau layak disita dan dirampas negara, guna mengganti kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan Urip tersebut. Karena itu maka denda dan uang pengganti yang ditanggungkan terhadap Urip di-ganti dengan hukuman pengganti berupa penambahan masa kurun-gan selama 6 bulan.”Terdakwa ini juga kurang kooperatif. Dia tidak mau terbuka dalam memberikan asetnya terhadap negara, guna mengganti kerugian negara,” tambah Samiaji kemarin (31/3).

Setelah Kades Tanjung ini, akan segera menyusul ke bui Kades Larangan Slampar Musta-hep, 36. Sebab, dia juga tengah menjalani sidang perkara ko-rupsinya, sebagaimana dilakukan Urip, di Pengadilan Tipikor Sura-

baya.Sejauh ini, Mustahep telah

menjalani sidang yang kedua. Hari ini, direncanakan sidang ketiga Mustahep akan digelar, dengan agenda pemeriksaan sak-si-saksi dari pihak JPU. Meski de-mikian, Samiaji, yang juga men-jadi Ketua Tim JPU dalam kasus ini, enggan mengatakan jika Mustahep akan segera menyusul rekan sejawatnya Urip ke Penjara. Dengan alasan karena perkara tersebut belum inkrah atau belum ada putusan resmi dari Pengadi-lan Tipikor. ”Biarkan dulu sidang ini berjalan. Masih terlalu awal menyimpulkan. Semua keputusan ada di mejelis hakim,” ungkapnya datar.

Sebagaimana diberitakan, kedua kades ini terlilit kasus korupsi, dalam menyeleweng-kan beras untuk rakyat miskin (raskin) di desa yang mereka pimpin. Kades Tanjung, Kecama-tan Pademawu, Urip, 50, ditahan Kejari Pamekasan akhir Novem-ber 2013 lalu, setelah ditetapkan sebagai tersangka pelaku dugaan tipikor raskin alokasi 2012. Em-pat hari berikutnya, giliran Polres Pamekasan menetapkan status tersangka dan mentahanan Kades Larangan Salampar, Kecamatan

Tlanakan, Mustahep, 36, dalam kasus yang sama.

Kedua kepala desa itu men-jalani masa penahanan pertama selama 20 hari, terhitung sejak penatapan status tahanan. Mere-ka ditahan karena khawatir mel-arikan diri atau menghilangkan barang bukti yang dapat meng-ganggu proses hukum yang se-dang berjalan.

Dugaan korupsi raskin yang dilakukan oleh Kades Tanjung ini terungkap setelah warga setem-pat mengadukan ke Kejari setem-pat pada Juli 2012 lalu. Warga me-laporkan dugaan tersebut karena tidak disalurkan sesuai ketentuan. Yaitu jatah yang seharusnya di-berikan secara utuh sebanyak 15 kg untuk masing-masing rumah tangga sasaran (RTS) dipotong untuk kepentingan pribadi.

Pagu raskin di.Desa Tanjung sejak 2010 sampai pertengahan 2012 lalu, sebanyak 789 sak atau 11,8 ton perbulan untuk sepu-luh dusun di Desa itu. Dari pagu yang diperoleh itu diduga tidak disalurkan secara utuh kepada masyarakat oleh kades setempat, sehingga dilaporkan ke Kejari Pamekasan untuk diproses hu-kum.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Kades Tanjung Divonis 2,5 TahunKarena Terbukti Melakukan Tipikor Raskin PAMEKASAN - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya memvonis ber-salah Kepala Desa (Kades) Tanjung nonaktif Urip, 50. Urip terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tipikor raskin saat menjabat Kades di desanya. Dalam putusan majelis hakim Urip diganjar hukuman 2 tahun penjara, denda Rp 50 juta, dan wajib mengganti kerugian negara sebesar Rp 600 juta, subsider 6 bulan penjara. Hukuman tersebut dikurangi masa tahanan selama tiga bulan.

STOK GARAM. Pekerja mengangkut garam untuk dinaikkan ke atas truk, di gudang penimbunan garam rakyat Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Menjelang musim olah garam tahun ini, stok garam ditingkat petani di Madura berkisar 20 hingga 25 persen dari jumlah total produksi 1.300 ton lebih dengan jumlah produksi antara 70 hingga 100 ton per satu hektare tambak garam. Sementara harga saat ini berkisar Rp 500 ribu per ton.

PAMEKASAN - RM (inisial), 41, warga Desa Jalmak, Kecamatan Kota, terancam dipenjara karena telah menelantarkan istri dan tiga orang anaknya se-lama tiga tahun, sejak 2010 lalu. RM merupakan salah satu PNS di lingkungan Kantor Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Pamekasan. Dia dilaporkan ke Polres Pamekasan oleh istrinya sendiri, karena perilaku RM telah masuk dalam tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Marya-tun menjelaskan seorang perempuan, yang diketa-hui istri sah RM, bernama Muniyah, 35, warga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, melaporkan suaminya sendiri ke Mapol-res Pamekasan. Dalam laporannya itu, ibu tiga anak itu mengatakan suaminya telah melakukan KDRT sejak 2010 lalu. KDRT itu berupa menelantarkan dirinya dan tiga anaknya, dengan tidak pernah memberikan nafkah baik lahir maupun batin se-lama tiga tahun terakhir ini.

Karena itu, untuk memen-uhi kebutuhan dirinya dan anak-anaknya, yang mana anak tertuanya sekarang sudah berumur 17 tahun dan yang paling kecil kini berumur lima tahun, Muniyah harus rela setiap hari bekerja sebagai buruh cuci dan men-jajakan makanan kecil. Hal inilah yang sangat diberatkan Muniyah dan menjadi beban serta tekanan dalam hidunya selama tiga tahun terakhir. Menurut Muniyah hal itu juga menganggu psikologi tiga orang anaknya.

Dalam laporannya, Mu-niyah hanya minta kejelasan saja terhadap status perkaw-inannya dengan RM hingga saat ini. Karena menurut Muniyah, status mereka belum bercerai, masih sah sebagai suami-istri. Namun RM telah menghilang tak tahu kemana. Muniyah hanya ingin memastikan, ingin mel-anjutkan rumah tangga itu atau bercerai saja. Dia nekat membawa kasus ini ke aparat karena proses mediasi yang telah dilakukan gagal. RM tetap saja seenaknya sendiri, melepas semua tanggung jawabnya terhadap keluarga.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KDRT

PNS Terancam Dibui

Page 25: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 NO. 0332| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Koordinator Divisi Hukum Pu-sat Pelayanan Terpadu Pember-dayaan dan Perlindungan Perem-puan dan Anak Pamekasan, Ummi Supraptiningsih mengatakan sarana yang ada di Rutan masih belum bisa memenuhi standar kebutuhan dan hak anak. Bahkan, wisma khusus napi anak di Lapas Narkotika Pamekasan, juga tidak layak dihuni nara pidana di bawah umur. Wisma yang memiliki enam kamar itu, masing-masing kamar

hanya berukuran sekitar 2 x 3 me-ter dan akan semakin terasa sem-pit jika penghuninya lebih dari dua orang.

Selain itu, di wisma tersebut tidak memberi peluang bagi napi anak untuk melaksanakan hak belajarnya, karena tidak ada ru-ang baca dan ruang perpustakaan. Padahal, meski mereka sedang menjalani proses hukum, tidak harus menghilangkan hak mereka untuk belajar.

”Pada 2009 lalu, saya sempat melakukan penelitian di Lapas Narkotika Pamekasan, kondisinya memprihatinkan. Kami sempat tawarkan kepada mereka untuk pindah ke lapas khusus anak di Blitar tapi mereka tidak mau ka-rena tidak ingin jauh dari keluar-ganya,” katanya.

Yang perlu dipenuhi oleh pemerintah, kata dia, adalah fasilitas perpustakaan, sarana bermain, alat musik, dan fasili-tas yang menjamin pendidikan mereka secara layak. Selama ini anak-anak yang sedang menjalani proses hukum hanya mengikuti program kejar paket, padahal mereka sudah memiliki kemam-puan baca dan menulis.

Sekretaris Jendral (Sekjen)

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Y. Ambeg Paramarta mengatakan Rutan dan Lapas di Madura bukan disediakan un-tuk napi anak. Jika nanti proses persidangan untuk mereka su-dah selesai, mereka akan dipin-dahkan ke Lapas khusus untuk napi anak di Kota Blitar. Selama masih menjalani proses persi-dangan, mereka memang masih ditempatkan di wisma yang fasilitasnya belum lengkap.

”Di Jawa Timur, Lapas untuk anak hanya di Kota Blitar, jika proses persidangan yang melibat-kan mereka selesai mereka akan dipindah ke sana,” katanya.

Lebih lanjut, Y. Ambeg Para-marta mengatakan, untuk men-

siasati rutan yang tidak memiliki tempat khusus anak, tahanan atau napi anak ditempatkan ter-pisah dengan tanahan dewasa. Perlakuan terhadap mereka juga dibedakan untuk menghindari dampak buruk bagi kejiwaan mereka di kemudian hari.

Di Lapas Narkotika Pame-kasan, terdapat 11 tahanan yang masih di bawah umur. Mereka diduga terlibat tindak pindana umum dan kasus penyalahgunaan narkoba.

”Mereka ditempatkan di satu blok khusus yang steril dari nara pidana dewasa, sehingga tidak mungkin untuk bergabung,” kata Restu Humas Lapas Narkotika Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Tahanan Anak Belum Dapat Fasilitas MemadaiParamarta: Rutan dan Lapas Bukan untuk Napi AnakPAMEKASAN - Pemerintah diminta memperbaiki fasilitas ruang tahanan nara pidana (napi) khusus anak di Madura. Sebab fasilitas Rumah Tahanan (rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dinilai belum memenuhi standar sebagai ruang tahanan dan penjara khusus anak.

PAMEKASAN - Dinas Kelau-tan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan kekurangan Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL). Aki-batnya pembinaan dan pelayanan penyuluhan belum berjalan dengan baik kepada nelayan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

DKP Pemkab Pamekasan saat ini hanya memiliki 3 Penyuluh yang menangani 13 Kecamatan di Pamekasan. Setiap penyuluh harus menangani empat kecama-tan. Idealnya setiap kecamatan harus ada 1 penyuluh perikanan dan kelautan, agar pembinaan kepada nelayan dan pembudi daya ikan bisa maksimal.

Sekretaris DKP Pemkab Pamekasan Fathor Rozid men-yatakan, lembaganya saat ini tengah berusaha mengajukan ke pemerintah pusat, agar mendapat tambahan penyuluh perikanan. Namun, hingga kini belum dir-espon dengan baik.

Menurutnya, selama ini lembaganya berusaha untuk menjangkau semua keinginan dan kebutuhan nelayan, sekali-pun ada keterbatasan penyuluh. “Alhamdulillah segala keinginan dan kebutuhan nelayan bisa kami tangani dengan baik,” terangnya.

Ada beberapa cara untuk memberikan bimbingan kepada nelayan, sekalipun penyuluhnya terbatas. Salah satunya, men-

gumpulkan nelayan yang sudah terbentuk kelompok dalam dua kecamatan terdekat untuk di-berikan pembinaan. Selanjutnya, masing-masing ketua kelompok, diberikan pembinaan secara khusus. Jika ketua kelompoknya sudah memahami segala hal yang menyangkut pelayaran, penang-kapan ikan ataupun lainya, maka tugas ketua kelompok tersebut, memberikan penjelasan ke ang-gota kelompoknya.

Fathor menambahkan para PPL yang ada selama ini dibantu oleh tenaga honorer dengan keahlian perikanan dan kelautan. Itupun belum maksimal, karena yang ber-sangkutan masih berstatus non PNS.

Pada dasarnya terang pria yang juga mantan Camat Tla-nakan ini, penyuluh perikanan memiliki peran untuk peningka-tan kualitas sumberdaya manusia kelautan dan perikanan, serta berperan dalam memberikan bimbingan dan pembinaan ke-pada pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat perikanan, se-hingga meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam bidang kelautan dan perikanan. Baik teknis maupun non teknis untuk pengembangan usaha di bidang kelautan dan perikanan.

Sedangkan fokus sasarannya, kata Fathor, pada pemberdayaan

pelaku utama dan pelaku usaha serta sumber daya manusia lain yang mendukungnya.

Keberhasilan proses penyulu-han ditandai timbulnya partisipasi aktif dari pelaku utama dan pelaku usaha di bidang perikanan sehing-ga dalam pengembangan peny-uluhan ke depan harus diarahkan pada model yang berpusat pada manusia. Dimana peran penyuluh dalam proses penyuluhan adalah sebagai relasi yang berorientasi pada masyarakat sasaran.

“Target kami, melalui peny-uluh bisa hadir nelayan-nelayan handal maupun pembudi daya ikan yang bisa mengetrapkan apa yang sudah didapatnya, serta bisa merangsang nelayan lain yang belum bisa mengembang-kan usaha dan kreatifitasnya,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan-nya, sebuah proses penyuluhan harus dimulai dari pemahaman masyarakat terhadap potensi dan masalah yang dihadapinya, sehingga terdorong untuk men-gupayakan pemecahan masalah melalui pengembangan semua potensi yang dimilikinya.

“Dalam mewujudkan peran tersebut penyuluh harus memi-liki kapasitas dan kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pen-dampingan dalam menjalankan

tugasnya,” katanya.Fathor Razid menjelaskan

pembangunan kelautan dan perikanan akan berhasil apabila adanya partisipasi dan sinergi antara segenap stakeholder di bidang kelautan dan perikanan.

Stakeholder yang dimaksud, sep-erti nelayan, kelompok nelayan, tokoh nelayan, penyuluh dan pemerintah, sehingga tujuan yang ditargetkan bisa tercapai dengan baik dan maksimal.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

NELAYAN

DKP Kekurangan PPL

Page 26: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN IIIJ SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Sampang - Ketua Ika-tan Keluarga mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi anas menduga, ada indi-kasi kongkalikong antara Dinas pekerjaan Umum (pU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) dengan Kejaksaan negeri (Kejeri) Sampang.

Hal itu didasarkan pada be-redarnya rekaman yang diduga percakapan antara Sunarto Wiro-do alias Rodo, tersangka program BSPS, dengan Satrio Wahyudi, Ka-bid Tata Ruang dan Pengemban-gan Perkotaan Dinas Cikatarung.

Dalam percakapan rekaman ponsel berdurasi 8 menit 34 detik tersebut menyatakan maksud tu-juan Kejari menetapkan Rodo nama panggilan Sunarto Wirodo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Bantuan Stimulan Peruma-han Sitadaya (BSPS).

Padahal, tersangka yang meru-pakan sebagai Tim Pendamping Masyarakat (TPM) program BSPS diduga sudah menitipkan uang

sebesar Rp 100 juta kepada Satrio untuk dibagikan kepada kejaksaan. Itu dilakukan, supaya dugaan kasus yang telah santer menuai sorotan dari beberapa kalangan bisa dia-mankan oleh Kejari.

Dalam rekaman tersebut, Satrio diduga telah menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta kepada Kejari secara langsung untuk mengaman-kan dugaan kasus penyimpangan program BSPS yang telah menyeret nama tersangka Sunarto Worodo.

“Entah kepada siapa lagi kalau kita harus percaya jika seandainya Kejari benar-benar memutuskan perkara berdasarkan nominal,” jelasnya.

Dirinya berencana pada hari ini (1/4) menanyakan keabsahan

isi rekaman tersebut kepada pihak yang bersangkutan. Hal itu, untuk membenarkan dugaan kongka-lingkong dimana Dinas Cikatarung diduga memberikan sejumlah uang kepada Kejari Sampang.

“Jadi kami memang berencana akan mengklarifikasi rekaman ini secepatnya terkait dugaan hal ini, apakah memang benar pihak ber-sangkutan memberikan sejumlah uang kepada Kejari,” katanya.

Kepala Bidang (Kabib) Tata Ruang dan Pengembangan Perko-taan Dinas Cikatarung Sampang Satrio Wahyudi saat dikonfirmasi membantah tegas dugaan pembe-rian sejumlah uang kepada Kejari Sampang. Dikatakannya, kebe-naran itu dipastikan bisa dibuk-

tikan. Sebab, pihaknya sangat menghormati proses hukum yang dilakukan Kejari Sampang.

“Saya jamin tidak ada, nanti akan ketemu sendiri mana yang be-nar mana yang salah, Mas, yang je-las Kejari Sampang (red-Abdullah) adalah orang yang lurus, dan kan-tor kami sangat menghormati pros-es hukum, apalagi orang yang jadi tersangka (red-Rodo) tentu akan ngomong apa saja yang kebenaran-nya susah dibuktikan, nanti akan terjawab sendiri,” tuturnya melalui pesan singkat.

Terpisah, Kajari Sampang Ab-dullah juga membantah tegas terkait dugaan pihaknya menerima sejumlah uang dari Dinas Cika-tarung. Menurutnya, pihaknya jika

memang benar menerima seperti tuduhan dari Ikmas bisa dibukti-kan. Begitu pun, pihaknya juga ber-encana melaporkan kepada kepoli-sian terkait dugaan tersebut.

“Wah itu tidak benar, tidak ada yang begitu - begitu jangan per-caya, nanti bisa dibuktikan saya menerima dimana dan kapan, saya besok akan melaporkan saja ke polisi,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

ryan hariyanto/koran madura

Ketua Ikmas Wafi Anas menunjukkan bukti rekaman percakapan Satrio Wahyudi dengan tersangka Sunarto Wirodo atau Rodo.

Ada Kongkalikong Cikatarung-Kejari?Beredar Rekaman Berdurasi 8 Menit 34 Detik

SAMPANG– Proses pen-distibusian logistik Pileg 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, berjalan lancar, Senin (31/3). Hal itu tidak lepas dari ma-tangnya persiapan jauh-jauh hari yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sampang.

Komisioner KPU Kabupat-en Sampang Bidang DPT dan Logistik Hernandi Kusuma-hadi mengatakan, pihaknya menggandeng semua stake-holder terkait dalam pendis-tribusian logistik ke empat belas kecamatan yang ada di Sampang itu. ”Selain mem-persiapkan (logisik) jauh-jauh hari, kami juga berganden-gan tangan dengan aparat keamanan, mulai dari Polres Sampang, Kodim 0828 hingga prangkat tranrib masing-mas-ing PPK. Semua itu demi men-jaga keamanan dan kelancaran semua proses Pileg 2014,” ka-tanya kepada Koran Madura.

Menurutnya, pendistribu-sian logistik ke 14 kecamatan itu bakal berlangsung selama dua hari hingga hari ini (1/4). Pengiriman secara bertahap, kata dia, untuk memastikan semuanya terkontrol oleh se-mua stakeholder sehingga bisa

berlangsung aman dan lancar. ”Hari ini (kemarin, 31/3) kita akan mendistribusikan ke de-lapan PPK (panitia pemilihan kecamatan). Yaitu, Kecamatan Ketapang, Kecamatan Banyu-ates, Kecamatan Tambelan-gan, Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Kedudung, Ke-camatan Sreseh, Kecamatan Camplong, dan Kecamatan Jerengngik. Sisanya besok (hari ini, 1/4),” tuturnya.

Dijelaskannya, setiap TPS (tempat pemungutan suara) terdiri dari empat kotak, dua kotak tempat penyimpanan surat suara dan dua kotak se-bagai bilik pencoblosan. ”Se-lain dikawal personel Polres Sampang, juga dikawal oleh Kapolsek dan Koramil sesuai masing-masing kecamatan dan diterima oleh PPK,” je-lasnya. =CR1/ LUM

SAMPANG- DPO pencurian sepeda motor (Curanmor) Moh Hayat (23) berhasil dibekuk Satreskrim Polres Sampang saat se-dang nongkrong bersama temannya di Tan-glok, Minggu (23/3). Warga Jalan Permata, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang itu diringkus lantaran mencuri sepeda motor milik warga Keceamatan Kota Sampang dengan inisial A (35) pada Minggu (23/3) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB di belakang Pos Polisi Monumen Trunojoyo.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sebenarnya melibatkan dua ter-sangka. ”Bukan hanya Hayat melainkan ada juga yang masih buron. Kalau tersangka yang juga masih DPO ini sudah berkali-kali keluar masuk tahanan. Semoga dalam waktu dekat ini kami bisa menangkapnya,” ujarnya.

Menurut Imran, tersangka Hayat itu me-mang hanya sekali melakukan aksi curan-mor tapi dengan perbuatan tersebut korban A yang kehilangan sepeda motor Yamaha Jupiter sudah dirugikan oleh aksi perbua-tannya. Saat aparat kepolisian melakukan penangkapan, tersangka Hayat berada di Jalan Raya Tanglok Kecamatan Kota.

Imran juga menjelaskan bahwa tersangka Hayat bekerja sebagai nelayan. Motif pen-curian sepeda motor tersebut karena ingin membayar hutang Rp 1,1 juta. Sementara se-peda motor hasil curiannya dijual Rp 2,5 juta. Tindakan Hayat terhadap pencurian sepeda motor tersebut dikenai Pasal 363 KUHP ten-tang Pencurian dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. =CR2/ LUM

KRIMINAL

DPO Curanmor Dibekuk Polisi

LOGISTIK PILEG: Komisioner KPU Kabupaten Sampang Hernandi Kusumahadi diapit dua aparat kepolisian saat melepas secara simbolis pendistribusian logistik Pileg 2014 di Gor Tennis Indoor, Senin (31/3). (Foto bawah) Proses pengangkutan logistik.

Pendistribusian Logistik Pileg LancarSEREMONIAL

Page 27: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Menjamurnya minimarket dan swalayan yang ada di Kota Sampang kini mulai dipersoalkan oleh masyarakat dan mahasiswa. Pasalnya, hal itu disinyalir bisa membunuh tum-buhkembang pasar tradisional se-hingga dikhawatirkan bisa meng-gango omzet pedagang kecil.

Ketua Ikatan Mahsiswa Sam-pang (Ikmas) Wafi Anas berenca-na akan mempertanyakan kseriu-san perizinan dalam memberikan izin mendirikan bangunan. Apal-agi, dia mensinyalir ada hal yang mencurigakan saat pembubuhan tanda tangan warga sekitar. Se-lain itu, dirinya menyayangkan jika batas jarak ataupun rekom warga tidak jelas aturannya se-hingga dikhawatirkan pengusaha

bisa ’bermain’ saat pengurusan ijin.

”Keberadaan minimarket dan swalayan kian tahun makin ber-tambah seperti jamur padahal bisa mengancam keberadan pasar tradisional dan toko-toko kecil yang jaraknya berdekatan. Me-mang semua orang berhak hidup dan berdagang, namun juga harus ada batasan yang harus benar-benar ditegaskan di Perda Sam-pang,” katanya kepada Koran Ma-dura, Senin (31/3).

Menurutnya, pemerintah harus menata dengan baik tata letak swalayan dan minimarket yang juga berdekatan dengan pasar tradisonal dan harus batas perizinannya juga diperhitung-kan. ”Ini kan juga mengancam

terhadapa masyarakat yang me-mang tekun berjualan dipasar tradisonal,” ujarnya.

Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Penanaman Modal (KP3M) Abd Syakur melalui Kasubag TU Ainur Rasyid ber-dalih jika pihaknya tidak punya hak untuk melarang izin mendi-rikan toko modern. Karena saat ini sudah memasuki pasar be-bas, jadi asalkan izinnya lengkap bisa diproses. ”Bukan hanya di Sampang, di Surabaya saja su-

dah banyak toko modern yang berdempetan, jadi selama izinnya lengkap dan tidak menyalahi atu-ran kita tetap proses,” ucapnya.

Namun, dia tidak bisa men-jelaskan terkait jarak dan tanda tangan persetujuan dari warga sekitar. ”Tidak ada batasan jarak meter, cuman harus mengantongi tanda tangan warga sekitar toko tersebut, jadi jika disampingnya ada 3 rumah ya harus 3 tanda tan-gan, jika disampingnya 30 rumah ya harus 30 tanda tangan, jadi

samping kiri kanan, depan bela-kang harus diminta tandatangan,” tuturnya.

Diakuinya, pihak KP3M hanya bagian ijin ganguan atau Hinder Ordonantie (HO) dan Izin Mendi-rikan Bangun (IMB). Jadi, masih ada izin prinsip yang harus dis-elesaikan dulu,yakni melalui kep-tusan Bupati Sampang. ”Izin prin-sip kewenangan bupati, jadi jika semuanya lengkap, kita proses,” ungkapnya.

=CR1/ LUM

SAMPANG- Proyek pemancangan tebing di Kali Kemuning Sampang yang dilaksana-kan oleh PT Digda Perkasa Tama kini men-uai protes dari masyarakat sekitar. Pasalnya, proyek senilai sekitar Rp 6, 8 M itu menyebab-kan gedung rumah warga retak.

Menurut Yasmilia (27) warga Jalan Agus Salim menuturkan, keretakan bangunan ru-mah miliknya diakibatkan proyek peman-cangan tebing pencegah banjir yang berada disebelah barat rumahnya. ”Enam bulan su-dah keretakan tersebut dibiarakan, terpaksa diperbaiki sendiri yang tidak terlalu parah. Waktu mau dilaksanakan proyek tersebut sempat ada pemberitahuan dari yang ber-sangkutan kepada masyarakat, katanya jika ada keluhan dan terjadi keretakan bangunan-nya harus ada komplain,” katanya kepada Ko-ran Madura, Senin (31/3).

Dia menambahkan, gedung bangunannya banyak yang retak hingga kelantanya dan po-sisi bangunan sampai miring akibat getaran paku bumi sehingga ketika hujan banyak yang bocor. Dirinya sudah melakukan komplin ke-pada pengawas pelaksana proyek, katanya akan ada penggantian. Tapi hingga enam bu-lan lamanya tak ada tanggapan. ”Saya sudah mengajuakan surat kepada Dinas PU Pen-gairan pada bulan Februari lalu, namun tidak ada respon sampai sekarang,” tuturnya. ”Saya sangat dirugikan dengan adanya proyek ini,”

imbuhnya.Nurul Komariyah (22) warga yang lain me-

nuturkan, memang akan ada uang pengganti jika terjadi keretakan pada gedung rmuah, dapur dan lantainya akibat proyek pencega-han banjir tersebut. ”Dulu sebelum pemban-gunan penanggungjawabnya memang sempat berjanji akan diganti jika terjadi keretakan. Namun hingga kini tak ada uang pengganti. Saya hanya bisa berharap akan ada perhatian dari pihak yang terkait untuk diganti, ungka-pnya.= CR1/ LUM

SAMPANG- Taman SMK 2 Sam-pang dengan tempat duduk yang terletak di pinggiran jalan Samsul Arifin, Kota Sampang sangat tepat jika dijadikan tempat beristirahat saat sinar matahari menyengat di siang hari. Banyak pengendara yang beristirahat di tempat duduk tersebut, apalagi saat sore hari.

Tempat itu suasananya tidak terlalu padat dengan keramaian. Namun siapa sangka jika pada siang hari dan sore hari tempat tersebut hanya dijadikan tempat beristira-hat, tapi ketika malam hari, tem-pat tersebut disalahgunakan oleh kebanyakan pemuda dan pemudi sebagai tempat mesum.

Berdasarkan penelusuran Koran Madura, penerangan yang minim serta kondisi sepi saat malam hari membuat para pemuda dan pemudi menggunakan tempat tersebut sebagai tempat mesum. ”Saya sering melihat para pemuda dan pemudi duduk berduaan di sana. Tapi apa boleh buat itu tempat umum jadi siapa saja boleh menempati tempat tersebut,” kata Qodir (26), warga Jl Rajawali.

Untuk itu, Qodir mengharapkan

penerangan yang memadai di jala-nan tersebut terutama di area ta-man dengan tempat duduk tersebut supaya tempat tersebut digunakan semestinya. “Lampu penerangan jalannya kurang, makanya banyak anak muda senang nongkrong di tempat itu sebagai tempat mesum ketika malam,” ujarnya dengan penuh harap.

Khoirul salah satu pengendara sepeda motor yang sering melintasi jalan Samsul Arifin waktu malam hari, juga mengungkapkan bahwa di-rinya sering melihat tempat tersebut disalahgunakan oleh pemuda saat ini. ”Biasanya pukul 08.12 WIB tempat itu banyak pemuda yang nongkrong berduaan,” ujarnya.

Terpisah, Kasi Operasional Satpol PP Kabupaten Sampang Moh. Sadik mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan adanya temuan informasi tersebut terkait pen-yalahgunaan tempat yang dijadikan tempat mesum. “Nanti kami akan memantau dan beroperasi keliling ke tempat tersebut supaya kelakuan pemuda-pemudi tersebut bisa di minimalisir dan teratasi,” janjinya.

=CR2/ LUM

WARGA PROTES

Pemancangan Tebing Kali Kemuning Merusak Rumah

cr1/Koran Madura

RETAK: Salah satu warga yang menunjukkan retakan bangunan yang dimiliki akibat proyek pengendalian banjir di Kali Kemuning, Jalan Agus Salim, Senin (31/3).

TAMAN SMK 2 SAMPANG

Siang Tempat Istirahat, Malam Tempat Mesum

SWALAYAN: Salah satu

swalayan yang dekat

dengan Pasar Srimagunan

Sampang, Senin (31/3).

ANCAMAN PASAR TRADISIONAL

Menjamurnya Minimarket Dipersoalkan

Page 28: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN IIIL Sampang

Sampang - Tersangka Samu (37) warga Desa Tlakoh Kecamatan Koko Kabupaten Bangkalan, kini harus mendekam dibalik jeruji tahanan mapolres Sampang setelah berhasil ditang-kap atas kejadian pem-bunuhan, Kamis (27/3) sekitar pukul 21.00 Wib di Dusun Burajeh Desa mambulu Barat Kecama-tan Tambelengan Kabu-paten Sampang.

Penangkapan tersangka se-bagai sopir truk batu gunung itu lantaran membunuh korban Jumari (40) warga Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bang-kalan, tak lain rekan sesama pro-fesinya. Motif dibalik pembunu-han tersebut dilandasi dengan penjualan harga batu gunung milik korban tidak sama dengan harga penjualan tersangka. Se-hingga, langganan para pembeli

tersangka banyak beralih kepada korban.

Berdasarkan keterangan polisi, sehari sebelum kejadian pembunuhan tersangka Suma sempat bertemu dengan korban menanyakan alasan menjual batu gunung yang dinilai lebih murah dibandingkan tersangka. Namun, jawaban korban menjual harga batu tersebut sudah sesuai dengan harga dipasaran.

Kapolres sampang AKBP Im-ran Edwin Siregar mengatakan, tersangka dalam melakukan pem-bunuhan korban didasari masalah harga jual batu gunung. Menu-rutnya, tersangka merasa tersing-gung atas perbuatan korban hing-ga berujung pembunuhan.

“Awal pertikaian tersangka ini gara - gara si korban menu-runkan harga jual batu gunung, sehingga cek cok mulut merasa emosi sampai berujung pem-bunuhan,” ucapnya.

Lanjut Imran, tersangka se-belum membunuh memang sempat menanti kedatangan kendaraan yang dibawa oleh korban di TKP pembunuhan. Begitu korban turun dari kend-

araan truck tersangka langsung membunuh korban dengan sen-jata tajam pedang jenis parang secara membabi buta. “Begitu korban berada di TKP turun dari truck membawa batu, tersangka langsung dibabat dengan sajam parang,” terangnya.

Disamping itu, Imran me-nambahkan setelah tersangka berhasil membunuh korban. Ter-sangka sempat melarikan diri ke Kabupaten Bangkalan. Namun, akibat kesiagapan pihaknya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan.

“Tersangka sempat buron lari ke Bangkalan, tapi hari itu juga langsung kita tangkap, dan pelaku hanya satu orang, karena ini masalah pribadi saja,” katanya.

Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan sejumah barang bukti berupa sajam ped-ang jenis parang sepanjang 73 cm dan lebar 4 cm, baju korban. Akibat perbuatan tersangka di-jerat dengan pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANg - Lantaran seng-keta batas tanah warisan, H. Sa-tam alias Pak Hori (60) warga Du-sun Tengah Timur Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Ka-bupaten Sampang, Minggu (30/3) sekitar pukul 06.30 Wib melaku-kan pembunuhan terhadap Mur-sali alias Pak Malik (50).

Pembunuhan tersebut beraw-al ketika tersangka yang masih paman korban melakukan pen-ebangan pohon kayu jati di atas tanah yang berada di belakang ru-mah tersangka. Namun, tindakan tersangka ternyata mendapatkan amarah dari korban Mursali.

Korban langsung mendatangi rumah tersangka untuk menanya-kan maksud tersangka menebang pohon. Cekcok mulut pun antara ponakan dengan paman terjadi. Bahkan, kala itu korban lang-sung memukul tersangka dengan menggunakan kayu usuk menge-nai lengan tangan kiri dan ping-gang kiri tersangka.

Tak ingin menjadi bulan-bu-lan pemukulan korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah utara. Namun, korban pun masih terus mengejar tersangka.

Ketika itu, tersangka mengam-bil sebuah celurit dengan panjang 57 sentimeter dari dalam rumah langgar dan membacokkan ter-hadap korban sebanyak dua kali mengenai perut dan pinggang sebelah kiri korban. Sehingga, korban meninggal dunia di Tem-pat Kejadian Perkara (TKP).

Dihadapan polisi, tersangka H. Satam alias Pak Hori (60) men-gaku dipukuli terbelih dahulu hingga lengannya mengalami le-bam. Sehingga, tak ingin menjadi amukan korban, dirinya pun mel-awan perbuatan korban dengan senjata tajam jenis celurit.

“Saya dipukul, Pak, kena di lengan pinggang dan rusuk saya, sakit Pak makanya saya lari,”tuturnya sembari menunjuk-kan lengan kiri di hadapan Kapol-res Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

Sementara itu, Kapolres sam-pang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan perselisihan hingga berujung pembunuhan tersebut memang dilakukan antara kepo-nakan (korban-red) dengan pa-man (tersangka-red). Dimana, permasalahannya yakni hanya perbatasan tanah warisan. “Tanah warisan saja yang dipermasalah-kan oleh tersangka,” ucapnya.

Lanjut Imran, setelah tersang-ka melakukan pembunuhan ke-pada korban, tersangka melarikan diri ke arah utara bermaksud ber-sembunyi. Namun, setelah 3 jam dari kejadian tersangka langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setempat.

Di samping itu, pihaknya juga menjelaskan dalam minggu ini didapati adanya kasus carok berujung pembunuhan terjadi selama dua kali berturut-turut. Penyebabnya, hanya masalah ket-ersingguhan. “Dalam minggu ini saja ada dua kejadian, terdapat di Kecamatan Tambelangan dan Ke-camatan Ketapang,” jelasnya.

Tak hanya itu, selain menga-mankan tersangka polisi berhasil mengamankan sejumlah ba-rang bukti berupa sebuah celurit sepanjang 57 cm lebar 6,3 cm yang masih terdapat bekas darah, baju, celana milik korban saat ter-jadinya pembunuhan.

Akibat perbuatan tersangka dijerat dengan pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan den-gan ancaman hukuman 15 tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK

Harga Batu Bata Memicu Pembunuhan

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menunjukkan senjata tajam yang digunakan tersangka dalam pembunuhan.

CEKCOK BATAS WARISAN

Paman Membunuh Keponakan

Page 29: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III MSELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Kader DPC GMNI Diduga DianiayaKorban Harus Menjalani Operasi Batok Kepala

Ketua DPC GMNI Bangkalan, Divo Kurniawan Jayadi menya-takan kasus ini banyak terjadi keanehan. Hal itu dapat dilihat dari fakta kerusakan motor Supra X 125 yang dikendarainya. Keru-sakan itu, terjadi di bagian depan dan hancur. Namun, tidak ada bekas gesekan sedikit pun den-gan aspal. Kemudian, hancurnya motor terkesan sengaja dilakukan pengrusakan untuk menghilang-kan jejak penganiayaan. Selain itu, luka yang diderita Gery sa-paan akrabnya, terpusat di kepala saja, yakni berupa lebam bekas pukulan bahkan menimbulkan keretakan batok kepala. Sedang-kan, di sekujur tubuhnya tidak ditemukan luka-luka tanda ter-jadinya kecelakaan.

"Ini sangat janggal, jika me-mang kecelakaan murni kerusa-kan parah itu tidak hanya dialami oleh motornya Gery. Namun, mo-tor milik orang yang ditabrak se-

mestinya parah juga. Tapi kenyat-aannya kan tidak," ujarnya.

Menurutnya, saat ini Gery dalam perawatan operasi batok kepala di RS. Dr. Soetomo Sura-baya karena terjadi keretakan yang menyebabkan sering men-galuarkan darah dari mulut, telin-ga dan hidung. Dugaan terjadinya penganiayaan semakin kuat ber-dasarkan pengakuan Gery terha-dap orang tuanya sebelum men-galami koma. Gery mengaku telah dianiaya oleh orang yang tidak dikenal. Oleh sebab, itu kasus ini harus diusut tuntas.

"Gery mengaku dipukuli. Dugaan penganiayaan tersebut, dimungkinkan berkaitan dengan pengusutan indikasi adanya kasus korupsi pembangunan gedung di UTM yang dilakukan oleh Gery. Apalagi, Gery sebagai kordinator aksi pada waktu itu. Kami akan meminta dilakukan olah TKP lan-jutan," paparnya.

Berdasarakan keterangan Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo, mengatakan Ger-som Arie Sepvianto mengendarai Supra X 125 dengan nopol W 3696 XA mengalami benturan dengan sebuah motor Suzuki yang dik-endarai Subairi dengan nopol M 5792 GJ yang kendarai Subairi (40), warga Desa Gili Timur Kecamatan Kamal. Akan tetapi, pihaknya tidak memungkiri adanya kejanggalan pada kerusakan yang dialami motor Gery. Sebab, kerusakan barang buk-ti kedua motor tidak berimbang.

"Memang hasil olah TKP ang-gota yang turun kelapangan tidak ditemukan goresan aspal. Jika memang terjadi tabrakan keru-sakan itu tidak akan saparah itu, karena motor yang ditabrak keru-sakannya ringan. Bisa saja mem-bentur benda lain," terangnya.

Ditanya dugaan adanya pen-ganiayaan, Puji tidak bisa memas-tikan hal itu. Sebab, saat men-datangi TKP kedua motor sudah diamankan oleh Polsek Kamal. Akan tetapi, pihaknya menya-takan kesiapannya jika harus di-lakukan olah TKP ulang untuk memastikan kebenaran yang ter-jadi. Untuk sementara informasi yang pihaknya dapatkan belum sepenuhnya. Perlu ada pendala-man dalam menangani kasus tersebut. "Kami siap kapan saja jika diminta untuk melakukan olah TKP ulang," janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kecelakaan yang dialami Gersom Arie Sepvianto (21) asal Kota Sidoarjo pada hari Minggu, (30/3) sekitar pukul 19.30 wib di Jalan Desa Gili Timur Kecamatan Kamal ditemukan banyak kejanggalan. Apalagi, kecelakaan yang menimpa mahasiswa Univer-sitas Trunojoyo Madura (UTM), yang juga kader Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Bangkalan ini, mengalami luka bekas benda tumpul yang menyebabkan keretakan di kepala tanpa adanya goresan bekas aspal. Kuat dugaan telah terjadi penganiayaan terhadapnya.

doni heriyanto/koran maduraJANGGAL. Barang bukti motor milik Gery yang mengalami kerusakan parah tanpa adanya goresan maupun benturan ke aspal jalan. (Insert) kondisi Gery saat dilarikan ke rumah sakit Bangkalan.

KETENAGAKERJAAN

Ada 20 TKI Asal Jatim Terlibat Kasus

BANGKALAN - Semakin ban-yaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Jawa Timur yang mengalami kasus hukum di negara lain menjadi permasala-han ketenagakerjaan yang sa-ngat rumit bagi negara Indonesia. Jumlah TKI di Tawa Timur yang mengalami kasus hukum seba-nyak 20 orang. Delapan orang di-antaranya sudah diputus atau di-vonis oleh pengadilan Arab Saudi. Selain itu, ada 12 orang TKI di Malaysia yang masih dalam pros-es sidang dan terancam hukuman berat hingga hukuman pancung.

Kepala Pelayanan Penem-patan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPTP3TKI), Dinas Sosial Jawa Timur, Agus Eri Santoso saat berkunjung ke Bangkalan, menyatakan pencega-han masalah Tenaga Kerja Indo-nesia (TKI) bisa dilakukan dengan upaya preventif berupa pembe-rian pemahaman melalui cara-cara prosedural. Sebab selama ini banyak tenaga kerja luar negeri yang lebih memilih cara penem-patan non prosedural alias ilegal.

"Kita mengaca kepada kasus-kasus yang menimpa TKI di Arab Saudi baru-baru ini. Hu-kum di Arab Saudi dan di Indo-

nesia tentunya tidak sama. Di situ kadang kita dimanfaatkan “makelar” yang ada di Arab Sau-di," terang Agus Eri Santoso.

Agus menjelaskan ada keyak-inan, apabila ada permintaan te-busan berapa pun besarnya akan dibayar. Oleh karena itu, peme-rintah mencegah adanya TKI non prosedural. Kalau TKI tidak dilengkapi dengan dokumen yang resmi, maka mereka masuk kepada pekerja gelap.

ke depan, agar hal-hal yang terkait dengan pesoalan TKI non prosedural ini tidak terjdi lagi, maka perlu ada penanganan mulai dari hulu hingga hilir-nya. Jadi jangan sampai terjadi pe-malsuan dokumen. Penanganan TKI. Sehingga, Penanganan TKI yang dimulai dari Kades ini sa-ngat penting. Karena kades me-rupakan struktural pemimpin tingkat terkecil.

Sementara itu, Kepala Din-sosnakertrans Ismed Efendi menyatakan, ada 5 kecamatan di Bangkalan yang biasa me-nyuplai TKI, baik ke Arab Saudi maupun ke Malaysia, yakni ke-camatan Kota, Arosbaya, Socah, Geger dan kecamatan Burneh.

= MOH RIDWAN/RAH

PEMBERDAYAAN

Lima Kecamatan Belum Tersentuh PKH

BANGKALAN - Di antara 18 Kecamatan yang ada di Kabu-paten Bangkalan, setidaknya masih ada lima kecamatan yang belum tersentuh Program Ke-luarga Harapan (PKH). Selama program ini berjalan mulai tahun 2007 lima kecamatan yang belum tesentuh program tersebut diantaranya kecamatan Konang, Blega, Galis, Geger, dan Kamal. Sayangnya, tidak dike-tahui secara pasti alasan belum tersentuhnya program PKH di lima Kecamatan tersebut.

Kepala Dinas Sosial Ketena-gakerjaan dan Trasmigrasi (Din-sosnakertras) Bangkalan, Ismed Effendi menyatakan selama ini di Kabupaten setempat masih terdapat 13 Kecamatan, yang menerima progam PKH. Pihak-nya akan melakukan monitor-ing di setiap kecamatan yang telah mendapatkan guna me-matikan berjalannya program tersebut. "Hingga sekarang ada

Lima kecamatan belum mend-patakan PKH," terangnya.

Terkait ketentuan peneta-pan kecamatan yang menda-patkan program PKH lanjutnya, merupakan kewenangan Kementrian Sosial. Sedangkan, yang ada di daerah hanya me-miliki tugas pemantauan setiap kecamatan yang mendapatkan PKH. Dengan demikian, pihak-nya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu kecamatan yang belum mendapatkan pro-gram itu. "Kami hanya meman-tau saja dilapangan dengan para pendamping," terangnya.

Saat ditanya terkiat besaran anggaran PKH pada tahun 2014, Ismed menyatakan tidak menge-tahui anggaran tersebut. Pasalnya, semua anggaran langsung turun langsung ke kantor Pos. Maka dari itu, yang mengetahui terkait ang-gara PKH yakni pihak Pos sebagai penyalur dana tersebut.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III N Bangkalan

Ribuan Hektare Lahan KritisTersebar di 18 Kecamatan

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Budi utomo mengatakan bencana banjir dan longsor di beberapa kecamatan dipengaruhi penebangan pohon. Parahnya, pohon yang ditebang tidak diganti dengan pohon yang baru. Otomatis, serapan air saat musim penghujan berkurang. Air tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah, seperti di wilayah kecamatan Blega, Sepulu, dan Klampis.

"Banjir yang rutin datang merupakan banjir kiriman dari wilayah yang lebih tinggi yakni Konang dan Geger. Termasuk, banjir di wilayah Sepuluh," kata Budi.

Menurutnya, dari 60 ribu hektare hutan kritis, tersebar di 18 kecamatan. Upaya yang bisa dilakukan dengan melaku-kan program penanaman pohon keras di masing-masing wilayah. Terbukti, pada tahun-tahun sebelumnya, wilayah Arosbaya yang menjadi langganan banjir kini kondisinya berkurang. Debit air saat musim penghujan, tidak sampai membuat kecamatan Arosbaya banjir. Hal itu lantaran penanaman pohon keras yang terus digalakkan.

"Dalam penanaman tanaman keras, kita lebih utamakan di sisi pegunungan seperti wilayah Konang Galis, Sepulu, Geger, dan Blega. Itu untuk memperlambat

arus banjir yang sering kali me-landa," jelas Budi.

Dia menerangkan, kondisi hu-tan yang ada masih belum ideal dengan jumlah lahan yang ada. Masih terdapat ancaman ban-jir, karena lahan serapan sudah banyak berkurang. Termasuk di wilayah perkotaan, ancaman ban-jir mengintai, sedangkan penera-pan aturan pengembang masih kurang. Sebab, banyak lahan yang sudah dijadikan perumahan, tanpa dibarengi dengan penana-man pohon keras.

"Manfaat tanaman keras dalam jangka pendek nyatanya bisa menyerap air dan mencegah banjir. Jangka panjangnya, mempunyai nilai ekonomis," terangnya.

Dia menjelaskan, penamaman pohon. dilakukan di lahan rakyat. Adapun jenis yang biasa ditanam seperti pohon Jati, Mahoni, Sengon, Damalina (jati putih) dan Akasia. Selain itu, tanaman yang bisa dimanfaatkan yakni tanaman semusim seperti sirsak, durian, jambu merah, mente, dan kelapa.

"Untuk setiap penanaman, kita memberikan bantuan bibit yang dikehendaki kepada kelom-pok tani.

Pengajuan dari poktan sendiri. Untuk wilayah perkotaan, kita mensiasati dengan pembe-rian bibit pohon kepada sekolah-sekolah," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kondisi lahan kritis rupanya masih men-gancam banjir di kabupaten Bangkalan. Jumlah lahan kritis yang ada saat ini mencapai 60 ribu hektare. Jika hal itu terus dibiarkan dipastikan setiap tahun akan bertambah. Terlebih, hal itu berpengaruh terhadap potensi bencana dan banjir.

moh ridwan/koran maduraKRITIS. Penebangan pohon jati yang dilakukan warga.

doni heriyanto/koran maduraTIDAK JELAS. Halimah saat menemui sejumlah wartawan dan mengatakan ketidakjelasan nasib Zainab terkait pe-laksanaan hukuman pancung yang diputuskan oleh pengadilan Saudi Arabia.

TKI

Dari Saudi Tak Bawa Kabar Baik BANGKALAN – Besar hara-

pan adanya kejelasan terkait nasib Zainab, (48), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bang-kalan, yang mendapatkan vonis hukum pancung setelah melaku-kan pembunuhan terhadap maji-kannya di Saudi Arabia beberapa tahun silam. Namun, harapan itu sirna karena tak kunjung ada kejelasan setelah keluarga Zain-ab, Halimah, 56 dan Syarifuddin, 18 selama dua belas hari berada di Saudi Arabia tidak mendapat-kan kepastian dari pihak kelu-arga korban.

Sejatinya, anak sulung dan saudara Zainab, berangkat dari Bangkalan Rabu (19/3) waktu lalu. Akan tetapi, karena masih harus menyelesaiakan proses administrasi di Jakarta, kedu-anya baru tiba di Saudi Arabia pada hari Jum’at (21/3). Pada saat tiba di Saudi Arabia, kes-empatakn bertemu langsung dengan Zainab yang berada di penjara Madinah berlangsung sangat singkat yakni hanya satu jam untuk memastikan kondisi Zainab baik-baik saja. Tak ada kabar lain yang bisa diterima, kecuali hanya terkait kesehatan Zainab.

“Kami hanya bisa bertatap muka di penjara Madinah sela-ma satu jam. Hanya bisa melihat saja tanpa ada kepastian menge-nai nasibnya,” ujar Halimah di kediamannya.

Keluarga Zainab baru tiba di Bangkalan, hari Senin (31/3)

pagi hari. Sebab, sehari sebel-umnya masih melakukan per-temuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di Semarang. Namun sayangn-ya, pertemuan tersebut tidak menghasilkan kabar gembira menganai nasib Zainab yang telah dihukum selama 15 ta-hun. Apalagi, dalam pertemuan itu juga membahas TKI lain yang juga bernasib sama den-gan Zainab.

”Kami masih di semarang melakukan pertemuan dengan Presiden SBY bersama keluarga TKI yang terkena hukum pan-cung. Disana juga ada keluarga dari Satinah, Tuti Tursilawati, dan Karni Binti Medi,” katanya Halimah

Halimah mengaku selama berada di Saudi Arabia tidak per-nah bertemu dengan keluarga almarhum Nurah Bin Abdullah. Sehingga, dirinya tidak me-ngetahui kelanjutan kasus dan nasib Zainab ke depan. Apalagi, selama perundingan dengan keluarga korban tidak pernah dilibatkan. Tentunya, tidak dili-batkannya selama perundingan membuatnya semakin bingung terkait keberlangsungan hidup Zainab.

”Kami tidak tau apa bebas harus ditebus, karena ada tim khusus yang berunding dis-ana. Intinya kabar penebusan mencapai Rp 90 miliar itu be-lum ada kejelasan dan katanya keluarga korban belum meng-ajukan permintaan biaya itu,”

ungkapnya.Sementara itu, Kepala Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans), Ismet Effendi mengatakan pi-haknya belum bisa memastikan nasib Zainab seperti apa, karena kelurga korban masih berem-buk dan belum ada ke arah per-mintaan biaya tebusan. Keluarga korban akan menyampaikan keputusannya setelah satu bulan dari kemarin.

”Kami belum bisa memas-tikan bagaimana nasib Zainab, karena keluraga korban baru akan mengambil keputusan setelah satu bulan. Pemerintah terus berupaya agar Zainab bisa dibebaskan dengan permononan maaf dan tanpa biaya tebusan,” kata Ismet.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zainab berang-kat ke Saudi Arabia pada 7 Maret 1998. Pada bulan Agus-tus-September 1999 mengirim surat keluarganya perihal rencana kepulangannya, ka-rena mengaku tidak betah. Namun, sebelum niatnya ter-laksana, Zainab ditangkap pada pada Maret 2000 karena dituduh membunuh majikan-nya. Zainab pun dijatuhi hu-kum mati. Pertengahan Juli 2000, dua hari sebelum qishas (hukuman pancung), Presiden Abdurrahman Wahid berhasil melobi pemerintah Saudi Ara-bia hingga hukuman pancung ditunda.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 1 APRIL 2014

No. 0332 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Kampung Kue Bantu Beban Ekonomi Keluarga

“Mbak Irul, mau kemana?” tegur seorang warga. Ia meng-hentikan langkahnya untuk sek-edar bertegur sapa, lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Tiba di pasar yang tak jauh dari sana ia segera menemui para penjual kue tempat ia men-itipkan kue buatannya. Nama lengkap perempuan itu Choirul Mahpuduah, 43 tahun. Seperti profesi kebanyakan kaum ibu di kampungnya ia adalah pembuat kue yang kemudian berujung jadi penamaan sebagai "Kampung Kue".

Untuk mendapat pengakuan sebagai "Kampung Kue" prosesn-ya panjang. Perlu waktu berbulan

bahkan bertahun sampai tercipta komunitas "Kampung Kue". Pen-gagasnya siapa lagi kalau bukan perempuan yang akrab dipanggil Mbak Irul itu.

“Idenya setelah melihat ada ibu-ibu di sini usaha kue su-dah turun temurun selama 30 tahun. Tapi kenapa sih cuman begitu-begitu saja hasilnya?” Ia menceritakan sejarah berdirinya 'Kampung Kue'. “Sejak tahun 2010 saya dan ibu-ibu kader di sini mulai mempromosikan 'Kampung Kue'."

Irul merintis kampung kue itu sejak tahun 2009. Saat itu ibu-ibu sudah membuat kue-kue basah yang dijajakan di pasar. Awalnya

para ibu ini tidak terkoordinasi, mereka bekerja cenderung sendi-ri-sendiri. “Kalau dulu jumlahnya belum banyak, masih 20 orang. Ketika mereka bikin kue kukus terus ada yang pesan kue sosis solo, ya ditolak.” jelasnya.

“Tapi begitu kita desain jadi 'Kampung Kue' kalau ada orang pesan lemper diterima, pesan apa pun diterima. Karena apa? Kita sadar sudah masuk ke dalam kelompok. Kalau saya takbikin lemper, ya saya mintakan ke ibu-ibu lain yang bikin lemper.” Irul menerangkan panjang lebar.

Kini dari 20 pembuat kue telah berkembang menjadi lebih dari 60 pembuat kue. Artinya sepertiga kaum ibunya dari 200 Kepala Keluarga yang ada di sana adalah pembuat kue. Pening-katan secara ekonomi terlihat jelas, pihak pemerintah daerah pun mengakui ada peningkatan

signifikan dari warganya yang tinggal di Rungkut Lhor Gang 2 RT04/RW05.

“Kalau kita lihat ada pe-ningkatan, produktivitasnya semakin tambah. Kemudian perubahan tingkat kehidupan, dulunya nyekolahkan anak satu, sekarang bisa nyekolahan anak dua.” ujar salah satu tokoh di kampung tersebut.

Pendapat serupa disampaikan Ibu Sunarsih, 43 tahun, pem-buat kue yang juga bertetangga dengan Irul, ”Dulu untungnya paling Rp50.000 sehari, kini lebih dari Rp150.000.” Sunarsih hanya membuat kue hanya sekitar 200 - 400 potong kue setiap harinya.

Masalah biasanya timbul dari suami-suami yang melarang istrin-ya membuat kue karena merasa dipermalukan dan masih sanggup menafkahi keluarga. Solusinya bagaimana? “Untuk negosiasinya

diikuti saja apa kemauan suami. Sampai di mana suami bisa berta-han dengan beban ekonomi yang semakin berat, apalagi anaknya tambah besar dan perlu biaya sekolah dan lain.” jelas Irul.

Irul terus memberdayakan kaum ibu di "Kampung Kue" itu, tak peduli ia sendiri sibuk dengan usaha pembuatan kuenya. Setiap hari harus ke sana ke mari untuk urusan kue dan organisasi. Ia juga disibukkan dengan sederet kegiatan lain, maklum Irul adalah ketua PKK di kampung itu.

Suaminya, Riyadi, bisa me-maklumi kondisi itu. Suami istri itu berdua bergantian mengurus dua anak mereka. Yang besar sudah kelas lima SD, yang kecil berusia satu setengah tahun. “Saya sudah terbiasa, dulu saya juga aktif di organisasi bersama istri.” jelas sang suami.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Perawakan perempuan itu tinggi besar, na-mun langkahnya gesit menyusuri gang sempit di kawasan padat hunian Rungkut Lhor RT04/ RW05 Gang 2, Kecama-tan Rungkut, Surabaya.

g. armadianto semeru/koran madura PRODUKSI. Kue Putri Ayu buatan perempuan di "Kampung Kue", Rungkut Lhor RT04/ RW05 Gang 2, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Setiap perempuan pembuat kue di sana memproduksi ratusan bahkan ribuan kue perharinya.

Page 32: e Paper Koran Madura 1 April 2014

KORAN MADURASELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASELASA 1 APRIL 2014 No. 0332 | TAHUN III Neter Kolenang

ia berjuang untuk keadilan, keruku-nan dan kesejater-aan semua orang.

Termasuk tampil sebagai tipe manusia multikultural, yang bisa hidup secara berdampin-gan dan seiring-seirama. Bah-kan secara damai dan saling menghormati di atas fakta keberagaman kondisi sosial, politik, dan ekonomi bangsa In-donesia. Kehadirannya di pang-gung politik Indonesia ibarat nyala api di tengah kegelapan, yang tidak pernah padam oleh terpaan badai.

Dialah MH Said Abdullah. Namanya sudah tak asing lagi dalam dunia perpolitikan tanah air. MH Said Abdullah yang na-sionalis sang pengagum Bung Karno ini adalah wakil rakyat dari daerah pemilihan XI Madu-ra, Jawa Timur. Kini, Said tercat-at sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. Pria kelahiran Sumenep, Madura 22 Oktober 1963 itu ada-lah buah hati dari pasangan Ab-dullah Syekhan Baqraf dan Ibu (Alm) Fatimah Gauzan punya cerita panjang dalam hidupnya.

Said menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Sumenep. Pendidikan tingkat dasar diselesaikan di Sume-nep. Kemudian melanjutkan SMP juga di Sumenep. Sekolah lanjutan atas pun diselesaikan di ujung timur pulau Madura ini. Minatnya dalam panggung politik terlihat sejak ia remaja. Sebagai bukti, ia aktif beror-ganisasi sejak SMA. Dia pernah menjadi Sekretaris OSIS SMA pada tahun 1981. Berkat ket-ekunan dan kegigihannya, dia pun pernah menjadi ketua DPC Banteng Muda Indonesia, Ka-bupaten Sumenep, tepat pada

Tahun 1982-1985. Girah organisasi yang tinggi

pun membawanya hingga ta-mat SMA. Pada tahun 1984 misalnya, Said terpilih menjadi Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten Sumenep. Sejak itu, karir politiknya terus melejit. Sebagai politisi yang nasionalis, ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP). Iya, memilih PDIP bukan tanpa alasan, karena kekagumannya kepada sang proklamtor bangsa, Soekarno.

Tak tanggung-tanggung, Said muda pun mulai enak den-gan dunia barunya hingga ia terpilih menjadi juru kampanye nasional PDI pada 1987. Sung-guh, tanpa pernah lelah ia men-garungi lautan perpolitikan yang penuh tantangan. Karir politikn-ya dari waktu ke waktu semakin bersinar. Pada tahun 2004, Said terpilih sebagai anggota DPR RI. Kala itu, ia dianggap oleh pen-gurus DPP PDI P punya prestasi gemilang, karena berhasil mer-ebut kursi di Sumenep.

Maka tak heran jika di kalangan teman-temannya, politisi Madura ini dikenal su-pel, sebab ia pandai bergaul. Melempar senyum saat ber-temu sapa dengan orang-orang menjadikannya sebagai sosok populis. Pergaulannya yang lintas batas itu karena dia ber-teman dengan siapa saja tanpa pandag bulu; perbedaan etnis, kultur, agama dan aliran poli-tik. Dia seorang sosok pendo-brak (prime mover) yang bisa menerobos tembok-tembok primordial. Itulah sebabnya dia dijuluki sosok lintas batas oleh wartawan, dan Sekjen PDIP me-nyebutnya mutiara dari Timur.

Said mengaku sangat men-

gagumi Soekarno. Bahkan, ia memiliki foto khusus mantan Presiden Republik Indonesia ini dalam ukuran besar. Tidak hanya itu, Said memiliki koleksi buku-buku Bung Karno. Selain mengoleksi, dia juga rajin mem-bolak-balik halaman demi hala-man dari koleksinya itu. “Saya melihat Soekarno itu punya aja-ran spesifik dan hebat, yaitu na-sionalis yang relegius,” pujinya.

Tidak heran dia menye-but dirinya sebagai “anak ide-ologis” Bapak Proklamator itu. Bahkan saking kagumnya pada Bung Karno, tanda tangan politisi asal Madura ini bertu-liskan “Soekarno”.

Kini, pria yang pernah jadi sales kripik tempe dan tukang cuci mobil itu dalam perjala-nannya di panggung politik benar-benar menjadikan seba-gai politisi ulung yang memiliki visi yang kuat tentang Indo-nesia yang rukun dan damai. Dia memiliki kepedulian yang besar terhadap berbagai ben-tuk ketidakadilan yang men-jalar di tengah masyarakat. Misalnya, berbicara lantang ketika menangkap ketidakbe-resan dalam penyelenggaraan haji. Dia terlibat sangat intens dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang lintas batas. Dia bergaul dengan siapa saja tanpa memandang keser-baragaman latarbelakang.

Maka M.H Said Abdullah tumbuh menjadi “Manusia Lin-tas Batas’. Hanya satu; karena

dia memiliki visi yang jelas dan kuat tentang bagaimana membangun dan menghidupi Indonesia di atas dasar keb-hinekaan. Namun, satu hal yang tetap diingat oleh orang Madura, bahwa Said Abdullah selain dikenal sebagai tokoh lintas batas, dirinya juga seba-gai politisi ulung yang selalu berjuang untuk Madura. Ter-masuk dia tak merasa canggung ketika bertemu masyarakat, peduli rakyat kecil dan tak per-nah berlagak sombong di depan banyak orang. “Kini, saya hanya bisa berucap bahwa proses itu tidak mudah. Menjadi politisi itu bukan hanya sekadar sen-sasi, tetapi ia harus benar-be-nar berproses tiada henti. Saya dulu menjadikan buku sebagai teman, bahkan tak sejak SMP saya sudah baca buku sekelas Madilog, Marx, Hegel, dan lain sebagainya. Karena saya sa-dar, menjadikan buku sebagai teman itu adalah cara terbaik untuk menjadi orang yang cerdas,” tuturnya saat ditanya soal prosesnya sejak masa kecil hingga ia menjadi politisi ter-pandang.

Sepintas ketika Koran Madu-ra memberanikan diri bertanya tentang arti “MH”, tanpa ragu, Said Abdullah mengungkapkan bahwa MH merupakan simbol kekagumannya kepada tokoh Marx dan Hegel. “Sehingga nama saya adalah Marx Hegelian Said Abdullah,” ujarnya.

=SYAMSUNI

Nama : MH. Said abdullaHTetala : Sumenep, Selasa, 22

Oktober 1963Agama : IslamWarga Negara : IndonesiaAyah : Abdu l l ah Sechan

BaghrafIbu : Fatimah binti Abdullah

GauzanIstri : Khalida Ayu Winarti

anak:1. Kaisar Kiasa Kasih Said Putra2. Lillahi Maulana Abdullah Said

Bargas da Marcil3. Lillahi MAS Azel Haq Sang Patriakh4. Zeta Zerlinda Zanita Sawina

Riwayat Pendidikan:=TK Trisula= SDN 1 Kepanjen, Lulus tahun 1974= SLP Is lam Lulus tahun1979

(sekarang SMP Ma’arief)= SMAN 1 Sumenep, Lulus tahun

1982

Riwayat Pekerjaan:1. Manager Operasional PT. Sapta

Forta 1990-19932. Manager Operasional PT. Sinar

Agung Pratama 1993-19963. Senior Marketing Manager CV

Bangun Arta 1997-2004

Pengalaman & Jabatan Oganisasi:1. Sekretaris DPC PDI Kab. Sumenep

1983 – 19882. Wakil Ketua DPC PDI Kab. Sumenep

1988 – 19923. Anggota MPP PDI 1988 – 1992 4. Ketua DPC Pemuda Demokrat Kab.

Sumenep 1984-19885. Ketua Majelis Muslimin Indonesia

Kab. Sumenep 1984-19876. Ketua DPC Banteng Muda Indonesia

Kab. Sumenep 1982-19857. Pendiri Baitul Muslimin Indonesia

20098. Bendahara DPP PDI Perjuangan

Jawa Timur 2010-sekarang

MH. SAID ABDULLAH

Menjunjung Madura dalam Berbangsa

Ia adalah orang yang dikenal sebagai salah satu dari sekian tokoh Madura yang mampu berdiri di atas kemajemukan negeri. Sebagai

orang Madura, ia tampil sesosok manusia prime mover yang bisa me-nerobos tembok-tembok primordial. Dengan gagah, ia hadir di tengah

masyarakat sebagai seorang tokoh yang memiliki visi yang kuat ten-tang Indonesia yang satu, utuh, dan damai. Dia selalu berjuang demi

kepentingan bersama tanpa memandang latar belakang sosial, budaya dan politik. Dia berada di atas semua kepentingan politik.