e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

16
SURABAYA – Tim hukum pasangan Khofifah Indar Parawansa- Herman S Su- mawiredja (BerKah), hari ini Jumat, (19/7) mengirimkan gugatannya ke Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN), terkait perlakuan berbeda kandidat pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Ada perlakuan berbeda, yang seharusnya netral, profesional dan imparsial ternyata itu dilampaui. Ada keganjilan yang vulgar, dan hasil telaah, tim hukum pa- sangan BerKah kemudian menyusun gerakan untuk menempuh langkah hukum. Karena negara ini mem- berikan ruang untuk itu, sesuai dengan undang-undang,” ujar Khofifah, Kamis (18/7). Meski ditanyakan tidak lolos, Khofi- fah mengaku optimis dengan apa yang diperjuangkannya itu berjalan lan- car. Sebab, selain pendukung dan tim, semua pihak juga terus berdatangan memberikan dukungan untuk terse- lenggaranya Pilkada Bersih di Jatim. “Insya Allah optimisme saya dan tim tidak akan padam. Karena ke- mungkaran itu akan terus merajalela jika kita biarkan. Dan, saya tegaskan tidak ada pengadilan dukungan atau take over, termasuk juga tidak ada kompromi politik, untuk kemung- karan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Achmad mengatakan, pasangan BerKah masih memiliki kes- empatan untuk ikut sebagai peserta Pil- gub. Dengan catatan, gugatannya dika- bulkan oleh PTUN. “Masih ada peluang bagi Ibu Khofi- fah, asalkan putusan PTUN keluar se- belum surat suara dicetak. Tapi putu- san PTUN itu kan tidak bisa diprediksi, kadang cepat kadang menunggu lama. Kalau Pilgub sudah dilaksanakan, ya tidak bisa, kalau gugatan itu dimenang- kan di tingkat PTUN sebelum surat su- ara dicetak, Ibu Khofifah masih bisa di- masukkan sebagai peserta Pilgub,” ujar Andry. Hingga saat ini, pasca putusan pleno KPU Jatim pada 14 Juli lalu, Khofifah In- dar Parawansa mengklaim kalau semua elemen pendukung dan timnya tetap solid. Dan mereka men- gaku belum lelah berjuang melawan ketidakadilan yang mereka terima, tersingkir di Pilgub Jatim 2013. Bahkan Ketua Umum PP Muslimat NU ini menegas- kan mengharamkan suara wanita Muslimat NU di Jatim untuk diberikan kepada pa- sangan nomor urut 1. Soekarwo-Saifull- ah Yusuf (KarSa). “Saya tidak ingin suara Muslimat NU di Jatim untuk pasangan itu (Kar- Sa). Kalau mau golput silahkan, atau ke calon lain”, tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan BerKah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid yang mela- rang pendukungnya menyumbangkan suara untuk KarSa. Hal tersebut dibe- narkan, Ahmad Milah Hasan, anggota tim pemenangan Khofifah. Untuk diketahui, pasangan BerKah akhirnya dicoret oleh KPU karena ter- ganjal dualisme dukungan dari Partai Kedaulatan (PK) dan PPNUI. Sehingga, dari 15,55 persen su- ara dukungan yang semula dikantongi BerKah berkurang menjadi 14,81 pers- en. (ara) 19 JULI 2013 Koran Madura JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Cak Munali Listrik Sedang enak-enaknya mengemudikan motor butut yang baru dibeli, Matrawi tiba- tiba di hentikan oleh petugas di perempatan jalan. “Prit... Berhenti, selamat malam pak. Mo- hon maaf mengganggu sebentar!” kata petu- gas kepolisian sopan. “Iya, Pak.” jawab matrawi singkat. “Kenapa malam-malam begini lampu motornya tidak dinyalakan?” Matrawi kaget. Mukanya mulai terlihat bingung. ia baru sadar lampu motornya mati. “Maaf, Pak. Saya nunggak tagihan listrik empat bulan. Jadi listriknya diputus.” Jawab Matrawi sekenanya. “Baiklah, kalau begitu Motornya letakkan di poslantas, nanti akan saya kasih meteran listrik yang baru dari PLN” kata sang petugas sembari meminta konci dan surat-surat mo- tor yang dikendarainya. Baru kali ini Matrawi mati akal. Jadwal 1434 H Maghrib Isya Imsak Subuh *Untuk Surabaya dan sekitarnya 17:30 18:44 04:13 04:23 Khofifah Optimis Menang Hari ini BerKah Layangkan Gugatan ant/fabianus riyan adhitama AIR KATA KATA DI JAKARTA. Salah satu tetua adat dari Papua turut serta menari dalam pentas tari berjudul “Air Kata-Kata” di Teater Kecil komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/7). Pentas Tari ini diselenggarakan dalam rangka tugas akhir mahasiswa jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta (IKJ). NAPI KABUR Presiden: Tangkap Semua! JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara tegas menginstruksi- kan jajaran Kepolisian dan pihak terkait untuk menangkap seluruh narapidana yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Batam, Kepulauan Riau maupun Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. “Bapak Presiden telah menerima laporan kejadian di Lapas Kelas II Batam. Pemerintah telah meminta pihak kepoli- sian segera bekerja untuk menangkap dan mengembalikan mereka yang melarikan diri dari lapas di Batam,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Kamis (18/7). Menurut Julian, pasca peristiwa yang terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Presiden menginstruksikan kepada Kementerian Hu- kum dan HAM untuk meningkatkan penga- manan di seluruh lapas. Mengingat kejadian serupa kerap terjadi di lapas, kata dia, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan lapas. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto menegaskan bahwa harus ada evaluasi pengelolaan di dalam lapas, seperti waktu pergantian sipir, waktu istirahat sipir dan istirahat napi. Bahkan, lanjut Joko, bisa saja dilakukan penambahan jumlah sipir. “Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Batam. Saya sudah berikan instruksi ke- pada Pak Amir Syamsuddin (Menteri Hu- kum dan HAM) sejak kejadian di Tanjung Gusta. Agar, meningkatkan kewaspadaan di seluruh lapas. Instruksi itu sudah ber- jalan. Yang jelas, yang lari dikejar,” kata Djoko. (gam/cea) “Kehadiran Denny justru menambah masalah dan tak pernah menyelesaikan masalah. Dia ini masih berpikiran Napi itu harus dipenjara, dan bukannya dibina,” kata Ahmad Yani dalam diskusi ‘Kerusuhan Lapas Tanjung Gusta, Siapa Bertanggungjawab?” bersama mantan Menkum dan HAM Patri- alias Akbar dan Mantan Napi, Anton Medan di Jakarta, Kamis (18/7) Menurut dia, keberadaan PP 99/2012 ini sangat memprihatinkan karena ber- tentangan dengan UU dan aturan lain yang mengatur soal Napi. “Untuk itu harus dirubah atau dicabut, dan kalau tidak maka pemerintah harus mengembalikan Lapas seperti penjara di masa kolonial, di mana tak ada binaan bagi Napi, juga tak ada remisi, tak ada asimilasi dan lainnya,” jelasnya Lebih memprihatinkan lagi lanjut Yani, Presiden SBY tak tahu masalahnya ketika menandatangani PP 99 tersebut. Padahal kasus kaburnya Napi di Lapas Tanjung Gusta itu diantaranya akibat PP ini. “Jadi, Denny sengaja atau tidak, justru memberi ‘racun’ yang menabrak UU dan menyesat- kan pemerintah. Langkah itu kan sama dengan mempermalukan Presiden SBY sendiri,” tambahnya. Yani bahkan menuding bahwa Denny tidak tahu menahu soal posisinya di kemen- trian. Karena itu, dia meminta agar Denny dipecat saja. “Denny itu harusnya sudah dipecat, karena dirinya mubazir berada di lembaga kementerian, orang tidak tahu apa- apa masih dipertahankan,” kata dia. Menurut politisi PPP ini, Denny hanya berjalan di tempat dalam hal penanganan berbagai kisruh di Lapas. Hal tersebut, se- bagai tanda ketidakpahamannya terhadap akar persoalan yang ada selama ini. “Se- cara naluri Denny itu tidak cocok berada di lembaga kementerian, dia pasnya di lembaga jalanan seperti LSM,” sindir Yani. Putus Asa Sementara itu, Mantan Menteri Hu- kum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan aturan pengetatan remisi yang ada pada PP 99 Tahun 2012 harus dievaluasi lebih rinci agar tidak terjadi diskriminasi. Sebab jangan sampai narapidana yang telah berbuat baik selama menjalani hukuman tidak menda- patkan remisi. “PP itu banyak yang harus dievaluasi. Ada yang bisa digu- nakan, ada yang tidak. Itu memang harus dirinci. Jadi jangan orang yang sudah bertekad berbuat baik, sudah tobat, tapi negara tidak mem- berikan penghargaan,” jelas Patrialis. Patrialis menambahkan, dalam pembuatan dan rancan- gan PP ini, pejabat struktural setingkat Dirjen pun tidak sepakat dengan pembuatan aturan ini. Namun, PP tetap disahkan karena yang inisiasi adalah Denny Indrayana. “Saya dengar juga pembuatan PP ini kawan-kawan dari Dirjen Kemasyarakatan dan Dirjen PP tidak diindahkan. Karena yang memimpin kehadiran PP ini adalah Wamen,” tandasnya.(gam/abd/cea) KONTROVERSI PP 99/2012 Anggota FPPP Mendesak SBY Pecat Wamenkum Ham YOGYAKARTA- Pakar Hu- kum Pidana dari Universitas Islam Indonesia Muham- mad Arif Setiawan menilai pemeriksaan saksi secara bersamaan dalam sidang kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dikhawatirkan mempengaruhi independensi saksi. “Cara pemeriksaan saksi lebih dari satu yang diperik- sa secara bersamaan dalam kasus ini dapat mempen- garuhi keterangan saksi satu dengan saksi lainnya,” kata Arif di Yogyakarta, Kamis. Ia mengatakan saksi se- harusnya dipanggil ke ruang sidang satu per satu menurut pertimbangan hakim ketua. Ketentuan tersebut di- maksudkan agar para saksi tidak terpengaruh untuk memberikan keterangan yang menyimpang dari yang sebe- narnya terjadi. Menurut dia, hal itu perlu untuk diantisipasi, karena keterangan saksi satu dengan saksi lainnya sebenarnya bisa berbeda. “Pemeriksaan saksi secara bersama-sama dalam persi- dangan bisa saja mengun- tungkan, atau bahkan merugi- kan terdakwa,” kata dia yang juga direktur Pendidikan Khu- sus Profesi Advokad (PKPA) Universitas Islam Indonesia (UII) ini. Selanjutnya, kata dia, apa- bila kondisi tersebut terbukti mempengaruhi saksi, maka telah melanggar hukum acara pidana peradilan militer yang diatur dalam Pasal 152 (1) dan Pasal 154 (1) b Undang- undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. “Dalam hukum acara tersebut, hakim berkewajiban meneliti apakah semua saksi yang dipanggil sudah hadir, dan memberi perintah un- tuk mencegah jangan sampai saksi berhubungan sebelum memberi keterangan dalam persidangan,” katanya. (ant/ luq/beth) KASUS LAPAS CEBONGAN Pemeriksaan Saksi Bersamaan Dipertanyakan JAKARTA- Kontroversi seputar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Ta- hun 2012 tentang pengetatan remisi bagi terpidana korupsi, narkoba dan teroris ternyata belum juga surut. Anggota Komisi III DPR RI FPPP Ahmad Yani mendesak Presiden SBY memecat Wakil Kementerian Hukum dan HAM Denny Indrayana karena telah menjerumuskan SBY dengan mener- bitkan PP 99/2012.

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II 1

SURABAYA – Tim hukum pasangan Khofifah Indar Parawansa- Herman S Su-mawiredja (BerKah), hari ini Jumat, (19/7) mengirimkan gugatannya ke Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN), terkait perlakuan berbeda kandidat pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ada perlakuan berbeda, yang seharusnya netral, profesional dan imparsial ternyata itu dilampaui. Ada keganjilan yang vulgar, dan hasil telaah, tim hukum pa-sangan BerKah kemudian menyusun gerakan untuk menempuh langkah hukum. Karena negara ini mem-berikan ruang untuk itu, sesuai dengan undang-undang,” ujar Khofifah, Kamis (18/7).

Meski ditanyakan tidak lolos, Khofi-fah mengaku optimis dengan apa yang diperjuangkannya itu berjalan lan-car. Sebab, selain pendukung dan tim, semua pihak juga terus berdatangan memberikan dukungan untuk terse-lenggaranya Pilkada Bersih di Jatim.

“Insya Allah optimisme saya dan tim tidak akan padam. Karena ke-mungkaran itu akan terus merajalela jika kita biarkan. Dan, saya tegaskan tidak ada pengadilan dukungan atau take over, termasuk juga tidak ada kompromi politik, untuk kemung-karan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Achmad mengatakan, pasangan BerKah masih memiliki kes-empatan untuk ikut sebagai peserta Pil-

gub. Dengan catatan, gugatannya dika-bulkan oleh PTUN.

“Masih ada peluang bagi Ibu Khofi-fah, asalkan putusan PTUN keluar se-belum surat suara dicetak. Tapi putu-san PTUN itu kan tidak bisa diprediksi, kadang cepat kadang menunggu lama. Kalau Pilgub sudah dilaksanakan, ya tidak bisa, kalau gugatan itu dimenang-kan di tingkat PTUN sebelum surat su-ara dicetak, Ibu Khofifah masih bisa di-masukkan sebagai peserta Pilgub,” ujar Andry.

Hingga saat ini, pasca putusan pleno KPU Jatim pada 14 Juli lalu, Khofifah In-dar Parawansa mengklaim kalau semua elemen pendukung dan timnya tetap

solid. Dan mereka men-gaku belum lelah berjuang melawan ketidakadilan yang mereka terima, tersingkir di Pilgub Jatim 2013.

Bahkan Ketua Umum PP Muslimat NU ini menegas-kan mengharamkan suara wanita Muslimat NU di Jatim untuk diberikan kepada pa-

sangan nomor urut 1. Soekarwo-Saifull-ah Yusuf (KarSa).

“Saya tidak ingin suara Muslimat NU di Jatim untuk pasangan itu (Kar-Sa). Kalau mau golput silahkan, atau ke calon lain”, tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan BerKah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid yang mela-rang pendukungnya menyumbangkan suara untuk KarSa. Hal tersebut dibe-narkan, Ahmad Milah Hasan, anggota tim pemenangan Khofifah.

Untuk diketahui, pasangan BerKah akhirnya dicoret oleh KPU karena ter-ganjal dualisme dukungan dari Partai Kedaulatan (PK) dan PPNUI.

Sehingga, dari 15,55 persen su-ara dukungan yang semula dikantongi BerKah berkurang menjadi 14,81 pers-en. (ara)

19 JULI 2013

Koran Madura

JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Cak Munali

Listrik

Sedang enak-enaknya mengemudikan motor butut yang baru dibeli, Matrawi tiba-tiba di hentikan oleh petugas di perempatan jalan.

“Prit... Berhenti, selamat malam pak. Mo-hon maaf mengganggu sebentar!” kata petu-gas kepolisian sopan.

“Iya, Pak.” jawab matrawi singkat.“Kenapa malam-malam begini lampu

motornya tidak dinyalakan?”Matrawi kaget. Mukanya mulai terlihat

bingung. ia baru sadar lampu motornya mati.“Maaf, Pak. Saya nunggak tagihan listrik

empat bulan. Jadi listriknya diputus.” Jawab Matrawi sekenanya.

“Baiklah, kalau begitu Motornya letakkan di poslantas, nanti akan saya kasih meteran listrik yang baru dari PLN” kata sang petugas sembari meminta konci dan surat-surat mo-tor yang dikendarainya.

Baru kali ini Matrawi mati akal.

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:30 18:44 04:13 04:23

Khofifah Optimis MenangHari ini BerKah Layangkan Gugatan

ant/fabianus riyan adhitama

AIR KATA KATA DI JAKARTA. Salah satu tetua adat dari Papua turut serta menari dalam pentas tari berjudul “Air Kata-Kata” di Teater Kecil komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/7). Pentas Tari ini diselenggarakan dalam rangka tugas akhir mahasiswa jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

NAPI KABUR

Presiden: Tangkap Semua!

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara tegas menginstruksi-kan jajaran Kepolisian dan pihak terkait untuk menangkap seluruh narapidana yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Batam, Kepulauan Riau maupun Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.

“Bapak Presiden telah menerima laporan kejadian di Lapas Kelas II Batam. Pemerintah telah meminta pihak kepoli-sian segera bekerja untuk menangkap dan mengembalikan mereka yang melarikan diri dari lapas di Batam,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Kamis (18/7).

Menurut Julian, pasca peristiwa yang terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Presiden menginstruksikan kepada Kementerian Hu-kum dan HAM untuk meningkatkan penga-manan di seluruh lapas. Mengingat kejadian serupa kerap terjadi di lapas, kata dia, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan lapas.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto menegaskan bahwa harus ada evaluasi pengelolaan di dalam lapas, seperti waktu pergantian sipir, waktu istirahat sipir dan istirahat napi. Bahkan, lanjut Joko, bisa saja dilakukan penambahan jumlah sipir.

“Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Batam. Saya sudah berikan instruksi ke-pada Pak Amir Syamsuddin (Menteri Hu-kum dan HAM) sejak kejadian di Tanjung Gusta. Agar, meningkatkan kewaspadaan di seluruh lapas. Instruksi itu sudah ber-jalan. Yang jelas, yang lari dikejar,” kata Djoko. (gam/cea)

“Kehadiran Denny justru menambah masalah dan tak pernah menyelesaikan masalah. Dia ini masih berpikiran Napi itu harus dipenjara, dan bukannya dibina,” kata Ahmad Yani dalam diskusi ‘Kerusuhan Lapas Tanjung Gusta, Siapa Bertanggungjawab?” bersama mantan Menkum dan HAM Patri-alias Akbar dan Mantan Napi, Anton Medan di Jakarta, Kamis (18/7)

Menurut dia, keberadaan PP 99/2012 ini sangat memprihatinkan karena ber-tentangan dengan UU dan aturan lain yang mengatur soal Napi. “Untuk itu harus dirubah atau dicabut, dan kalau tidak maka pemerintah harus mengembalikan

Lapas seperti penjara di masa kolonial, di mana tak ada binaan bagi Napi, juga tak ada remisi, tak ada asimilasi dan lainnya,” jelasnya

Lebih memprihatinkan lagi lanjut Yani, Presiden SBY tak tahu masalahnya ketika menandatangani PP 99 tersebut. Padahal kasus kaburnya Napi di Lapas Tanjung Gusta itu diantaranya akibat PP ini. “Jadi, Denny sengaja atau tidak, justru memberi ‘racun’ yang menabrak UU dan menyesat-kan pemerintah. Langkah itu kan sama dengan mempermalukan Presiden SBY sendiri,” tambahnya.

Yani bahkan menuding bahwa Denny

tidak tahu menahu soal posisinya di kemen-trian. Karena itu, dia meminta agar Denny dipecat saja. “Denny itu harusnya sudah dipecat, karena dirinya mubazir berada di lembaga kementerian, orang tidak tahu apa-apa masih dipertahankan,” kata dia.

Menurut politisi PPP ini, Denny hanya berjalan di tempat dalam hal penanganan berbagai kisruh di Lapas. Hal tersebut, se-bagai tanda ketidakpahamannya terhadap akar persoalan yang ada selama ini. “Se-cara naluri Denny itu tidak cocok berada di lembaga kementerian, dia pasnya di lembaga jalanan seperti LSM,” sindir Yani.

Putus Asa

Sementara itu, Mantan Menteri Hu-kum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan aturan pengetatan remisi yang ada pada PP 99 Tahun 2012 harus dievaluasi lebih rinci agar tidak terjadi diskriminasi. Sebab jangan sampai narapidana yang telah berbuat baik selama menjalani hukuman tidak menda-

patkan remisi. “PP itu banyak yang harus dievaluasi. Ada yang bisa digu-nakan, ada yang tidak. Itu memang harus dirinci. Jadi jangan orang yang sudah bertekad berbuat baik, sudah tobat, tapi negara tidak mem-berikan penghargaan,” jelas Patrialis.

Patrialis menambahkan, dalam pembuatan dan rancan-gan PP ini, pejabat struktural setingkat Dirjen pun tidak sepakat dengan pembuatan aturan ini. Namun, PP tetap disahkan karena yang inisiasi adalah Denny Indrayana. “Saya dengar juga pembuatan PP ini kawan-kawan dari Dirjen Kemasyarakatan dan Dirjen PP tidak diindahkan. Karena yang memimpin kehadiran PP ini adalah Wamen,” tandasnya.(gam/abd/cea)

KONTROVERSI PP 99/2012

Anggota FPPP Mendesak SBY Pecat Wamenkum Ham

YOGYAKARTA- Pakar Hu-kum Pidana dari Universitas Islam Indonesia Muham-mad Arif Setiawan menilai pemeriksaan saksi secara bersamaan dalam sidang kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dikhawatirkan mempengaruhi independensi saksi.

“Cara pemeriksaan saksi lebih dari satu yang diperik-sa secara bersamaan dalam kasus ini dapat mempen-garuhi keterangan saksi satu dengan saksi lainnya,” kata Arif di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan saksi se-harusnya dipanggil ke ruang sidang satu per satu menurut pertimbangan hakim ketua.

Ketentuan tersebut di-maksudkan agar para saksi

tidak terpengaruh untuk memberikan keterangan yang menyimpang dari yang sebe-narnya terjadi.

Menurut dia, hal itu perlu untuk diantisipasi, karena

keterangan saksi satu dengan saksi lainnya sebenarnya bisa berbeda.

“Pemeriksaan saksi secara bersama-sama dalam persi-dangan bisa saja mengun-

tungkan, atau bahkan merugi-kan terdakwa,” kata dia yang juga direktur Pendidikan Khu-sus Profesi Advokad (PKPA) Universitas Islam Indonesia (UII) ini.

Selanjutnya, kata dia, apa-bila kondisi tersebut terbukti mempengaruhi saksi, maka telah melanggar hukum acara pidana peradilan militer yang diatur dalam Pasal 152 (1) dan Pasal 154 (1) b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

“Dalam hukum acara tersebut, hakim berkewajiban meneliti apakah semua saksi yang dipanggil sudah hadir, dan memberi perintah un-tuk mencegah jangan sampai saksi berhubungan sebelum memberi keterangan dalam persidangan,” katanya. (ant/luq/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Pemeriksaan Saksi Bersamaan Dipertanyakan

JAKARTA- Kontroversi seputar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Ta-hun 2012 tentang pengetatan remisi bagi terpidana korupsi, narkoba dan teroris ternyata belum juga surut. Anggota Komisi III DPR RI FPPP Ahmad Yani mendesak Presiden SBY memecat Wakil Kementerian Hukum dan HAM Denny Indrayana karena telah menjerumuskan SBY dengan mener-bitkan PP 99/2012.

Page 2: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II2

SUMENEP - Sepuluh pela-jar Sumenep yang masuk se-leksi interview final dalam program beasiswa pemer-intah kerjasama dengan PT. Titis Sampoerna dan The University of Petroleum, Kamis (18/7), menandatanga-ni kontrak kerjasama dengan Pinpas dari Kerajaan Inggris. Petroleum merupakan centre of knowledge di bidang en-ergi, khususnya migas.

Arisanti Oktavia Dewi, siswa SMA 1 yang masuk di antara 10 siswa yang lu-lus dengan predikat utama, mengatakan, sangat senang mendapatkan beasiswa yang berkonsentrasi pada bidang migas di The University of Petroleum, Yogyakarta. Sebab dalam beasiswa yang diter-imanya juga menyertakan bentuk kerjasama dengan Kerajaan Inggris dalam bea-siswa Pinmas.

“Saya bahagia luar biasa, ketika nama saya juga ada di dalamnya sebagai salah satu penerima beasiswa migas ini. Dalam sepuluh tahun ke depan, saya akan mengabdi-kan diri untuk daerah yang telah membesarkan saya,” paparnya, Kamis (19/7) saat ditemui di ruang interview di PT WUS Sumenep.

Wakil Rektor Bidang Pe-masaran dan Kerjasama The University of Petroleum Idham Ibty menjelaskan, pihaknya memang tengah melakukan interview final

terhadap penerima beasiswa yang berasal dari putra dae-rah asli Sumenep. “Ini me-mang pelaksanaan interview final. Selain itu kerjasama kontrak dengan siswa yang lolos seleksi. Agar semua je-las bahwa perguruan kami juga disupport oleh Kerajaan Inggris dengan beasiswa Pin-mas,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk proses seleksi awalnya se-banyak 2000 siswa, kemudian hanya diambil 85 siswa. Teta-pi yang 85 itu lalu diseleksi kembali jadi 25 siswa lagi dan terakhir sampai tersisa 10 siswa. Sedangkan beberapa siswa yang diterima, untuk jurusan teknik perminyakan adalah Arisanti Oktavia Dewi (SMA 1), Novita Ratna Dila (SMA 2). dan Ikromil Fawaid (MA Al Karimiyah).

Yang diterima di jurusan manajemen, Nurfatun Muna-warah (SMAN 1 Arjasa), dan Fawaidus Salam (MA Sumber Payung). Untuk jurusan ilmu hukum, Sufi Amalia (SMAN 1 Kalianget), dan Zainal Ari-fin (SMA PGRI 1 Sumenep). Kemudian untuk jurusan Psikologi Umum, Rina Har-tatik (MA Al Karimiyah), dan Adib Mahbub Berzanji (SMA Batuan). Sementara yang di-ambil untuk jurusan tekhnik mesin hanya satu orang, yaitu Sirrul Bari (MA Al Karimiyah).

Sementara itu, Direktur Utama PT. WUS, Sitrul Arsy mengakui, bahwa pertemuan yang dilakukannya sebagai interview final. Sedangkan sepuluh siswa yang lolos se-leksi juga diwajibkan menga-jak orang tuanya untuk me-nandatangani kontrak.

“Kami hanya tak ingin nanti apabila dalam perjala-nan ada diantara siswa yang dikawinkan oleh orang tu-anya atau hal-hal lain yang sifat menggugurkan kontrak. Sebab jika itu terjadi, pemer-intah tetap akan mencarikan ganti,” terangnya.

Untuk program beasiswa ini, menurutnya pemerintah memang bekerjasama dengan PT. Titis Sampoerna untuk mensinergikan program bea-siswa demi pemberdayaan putra daerah. Bahkan sebel-umnya, pemerintah juga tel-ah menyekolahkan 10 orang ke Cepu yang disiplinnya perminyakan. “Kalau harapan setiap tahun nanti pasti akan ada. Kami nanti akan kera-jsama dengan PT. KEI, Santos maupun PT. Husky,” tukasn-ya. (athink/mk)

SUMENEP

Dalam patrol tersebut, para wartawan bersama ko-munitas seni budaya lokal harimau jadi-jadian yang disebut “can macanan” dari daerah Kertasada, Kecamatan Kalianget.

Diiringi musik patrol tradi-sional beserta “can macanan” khas daerah Sumenep, rom-bongan berkeliling kota mem-bangunkan warga untuk mel-aksanakan sahur. Patrol sahur yang sengaja diniatkan untuk melestarikan budaya yang su-dah hampir punah itu ramai diikuti warga hingga akhirnya ditutup di rumdis.

Salah satu warga Panga-rangan yang ikut iringan pa-trol, Samiuddin, mengatakan, sangat senang sebab musik tradisional maupun hiburan seperti ini sudah jarang di-jumpai. “Patrol sahur macam begini akan mengingatkan kembali sebuah kesenian tradisi yang sudah hampir pu-nah,” tuturnya.

Ketua Komunitas Seni Bu-daya Lokal “Can Macanan” asal warga Desa Kertasada, Ke-

camatan Kalianget, Sahirud-din mengaku, sangat prihatin terhadap kondisi seni budaya lokal yang sudah nyaris punah. Banyaknya genre musik mod-ern, menguburkan beberapa kesenian lokal termasuk seperti halnya patrol dan can macanan. “Saya prihatin sekali terhadap seni tradisi seperti patrol dan macanan akan terkikis habis,” ungkapnya.

Bersama komunitasnya, dia sudah menekuni kesenian patrol dengan menggunakan bambu petung asli selama 5 tahunan. Untuk menghasilkan efek bunyi yang dihasilkan be-nar-benar bagus, menurutnya, tidak sembarangan mencari bambu petung. “Karena se-mua alat yang kami gunakan jenisnya perkusi, maka saat mencari kami harus selektif,” imbuhnya.

Dia juga memaparkan, bahwa kebiasaan patrol tidak hanya diundang dalam acara patrol puasa, untuk hari-hari tertentu biasanya kelompoknya juga diun-dang mengisi acara mante-

nan, sunatan dan sejenis-nya. “Tapi kalau bulan puasa kami setiap malam keliling kampung melakukan patrol sahur, karena dengan cara inilah musik tradisional ini tetap dikenal dan tidak mu-dah punah, walaupun sudah memasuki era modern,” je-lasnya.

Keprihatinan itu juga muncul dari JMP Sumenep, untuk melakukan patrol sa-hur bersama, karena dengan perkembangan zaman pada saat ini sudah mulai mengikis budaya lokal sehingga ban-yak orang enggan untuk melestarikan. “Kami sangat prihatin karena budaya “can macanan” sudah nyaris punah di Sumenep, padahal pada za-man dulu hiburan ini diminati masyarakat,” kata lelaki yang akrab dipanggil SAL ini.

Tradisi memang perlu kita perhatikan dan lestari-kan bersama-sama, karena jika musik tradisional ini tidak sering dikenalkan ter-hadap masyarakat maka tidak lama lagi akan punah, saat ini saja keberadaannya su-dah memprihatinkan. Selain membangunkan warga untuk sahur, juga dapat menjaga keamanannya, karena ketika mendengar lantunan musik dan nyanyian nuansa islami warga banyak yang bangun

dari tidurnya.Selain itu, papar anggota

Jurnalis Merah Putih (JMP), sangat senang bisa kerjasama dengan para pencinta budaya lokal. Karena kegiatan patrol sahur ini sebenarnya di samp-ing membangunkan warga juga untuk mengangkat bu-

daya lokal yang terkikis de-ngan kondisi perkembangan zaman semakin berkembang, agar nantinya tidak punah.

“Budaya lokal warisan nenek moyang kita ini me-mang perlu dilestarikan, se-hingga tidak terkikis dengan perkembangan zaman yang

semakin maju, sebab tradisi itu merupakan kebanggan masyarakat daerah ini yang perlu kita pertahankan kele-stariannya,” paparnya, usai melakukan patrol sahur.

Dengan bekal musik tradi-sional, yang dimainkan oleh 25 orang, suara gendang,serta

tong-tong terbuat dari bambu dapat membuat warga pena-saran, sehingga ketika rumah yang dilewatinya pasti pe-miliknya keluar rumah dan menonton aneka hiburan yang serba tradisional itu. Kemu-dian dihibur juga dengan dua ondel-ondel, dua harimau ja-di-jadian, serta aneka hiburan peninggalan nenek moyang. Usai berkeliling kota para pencinta budaya lokal me-mainkan musiknya di depan rumah dinas Bupati setempat.

Sementara itu Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengaku senang dengan adanya patrol sahur untuk membangunkan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa agar segera ber-sahur, apalagi dengan meng-gunakan budaya lokal yang sudah hampir punah, sehing-ga dengan itu budaya itu dapat dikenal dan diingat kembali oleh masyarakat banyak.

“Ini merupakan perkem-bangan dari masa kemasa untuk membangunkan orang dengan musik tong-tong tradisional ini yang sudah ber-jalan cukup lama, namun sep-ertinya sudah terkikis dengan perkembang zaman. Jadi de-ngan kegiatan itu merupakan upaya untuk membangkitkan budaya yang sudah nyaris pu-nah,” terangnya. (athink/mk)

Wartawan Patrol Sahur Bersama “Can Macanan”

SUMENEP - Harga sapi di Pasar Bangkal Sumenep, Kamis (18/7), turun sekitar 20 persen. Turunnya harga sapi menurut beberapa sumber, tidak ada hubungannya de-ngan bulan puasa walaupun beberapa harga kebutuhan pokok melonjak.

Marjuki, pedagang sapi asal Desa Pajagungan, menga-takan, harga sapi pada pasaran ini sangat menurun. Turunnya harga tersebut karena bebera-pa pedagang sapi yang semula tidak kunjung menjual sap-inya karena tidak laku-laku, pada saat bersamaan menjual sapinya secara murah. “Saya juga tidak tahu, kenapa para pedagang sapi justru menjual sapinya dalam harga yang mu-rah,” paparnya ketika ditemui di Pasar Sapi Bangkal.

Dia memperkirakan ban-yak para pedagang sapi yang akhirnya menjual sapi secara

murah, karena diakibatkan oleh datangnya bulan puasa dan menjelang lebaran. Se-hingga pedagang tidak ber-pikir dua kali untuk menjual ternaknya untuk belanja per-siapan menyambut datangnya lebaran. “Wah untuk satu pua-sa ini, saya harus menjual anak sapi kok, Pak,” ungkapnya.

Pedagang lain, Matsula, warga Desa Batuputih ber-cerita, pada pasaran sekarang dirinya membawa 3 ekor sapi. Dua diantaranya besar dan sa-tunya masih baru lepas dari susuan induknya yang umurnya masih 4 bulan 3 minggu. “Kalau anaknya hanya laku 3.200.000. Yang besar Rp. 6 juta dan Rp. 6.500.000,” terangnya.

Dia mengatakan, bahwa turunnya harga sapi tiap pasa-ran berbeda. Kalau pada pasa-ran ini, harga sapi untuk yang kecil harganya turun berkisar 300 ribu rupiah. Untuk induk

sapi besar harganya turun 400 sampai 500 ribuan, begitu pula untuk yang sapi pejantan.

Dia berharap harga sapi untuk pasaran ke depan tidak seperti sekarang, karena hasilnya jika dihitung-hitung tidaklah cukup dengan biaya pemeliharaan dan ongkos mengangonnya. Belum lagi ongkos mobil yang mengang-kut sapi, sebab setiap pa-sangnya harganya Rp. 50-an ribu. Sedangkan yang kecil ongkosnya hanya 40 ribu.

Akan tetapi, dirinya tetap optimis harga sapi setelah hari lebaran akan naik. Karena itu sebagai pedagang, setiap pasaran dia mencari sapi yang memiliki postur tubuh yang bagus. Sehingga saat diangon dan dijual nantinya, untungn-ya juga ada. “Selain saya jual, saya juga cari sapi yang bagus untuk dipelihara,” tuturnya. (athink/mk)

TERNAK

Harga Sapi Turun 20 Persen

TAMPAK LUAR. Para pedagang dan pembeli sapi di membaur di Pasar Bangkal Sumenep pada Kamis (18/7). Saat ini harga sapi turun hingga 20 persen, diperkirakan hal ini karena datangnya bulan puasa dan jelang hari raya.

SUMENEP – Sebanyak 35 nelayan asal Lamongan yang sebelumnya diamankan ne-layan Masalembu akhirnya dipulangkan melalui jalur darat, Kamis (18/7). Pemulan-gan dilakukan setelah nelayan Masalembu dan Lamongan bertemu yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait termasuk Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia asal Lamongan untuk tidak mengulangi lagi masuk wilayah penangkapan ikan warga Masalembu.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, 35 ne-layan asal Lamongan tersebut di pulangkan melalui jalur darat, setelah sebelumnya

menaiki kapal dari Masalembu menuju Pelabuhan Kalianget. Sedangkan untuk tiga perahu milik nelayan Lamongan, saat ini masih diamankan nelayan Masalembu untuk menunggu kesepakatan selanjutnya.

“Untuk perahunya men-unggu kesepakatan lebih lanjut, dan saat ini memang masih berada di Masalembu, karena sesuai dengan kesepa-katan, jika ada yang melang-gar maka perahunya akan di-tangkap, dan kami persilakan ada kesepakatan asalkan tidak melanggar hukum,” terangn-ya, Kamis (18/7).

Menyangkut pelanggaran hukum yang dilakukan ne-

layan Lamongan, AKBP Mar-joko menegaskan, tidak ada kecuali melanggar kesepaka-tan yang ditandatangani ked-ua belah pihak 8 bulan lalu. Nelayan Lamongan ataupun nelayan Sumenep dilarang menangkap ikan di zona yang ditentukan oleh masing-mas-ing perwakilan nelayan, dian-taranya tidak boleh melewati jalur dibawah 5 mil.

“Untuk menjaga kea-manan perselisihan dan ben-trok, kini Polsek Masalembu dan Polair Polda Jatim terus memantau keamanan ne-layan Lamongan hingga situ-asi benar-benar kondusif,” pungkasnya. (sai/mk)

SUMENEP - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Merah Putih (JMP) Sumenep, Kamis (18/7) pukul 2:00 dini hari, menggelar pa-trol sahur dengan keliling Kota setempat, dimu-lai dari rumah dinas.

SETELAH NEGOSIASI

Nelayan Lamongan Dipulangkan

PENDIDIKAN

10 Pelajar Putra Daerah akan Belajar Migas

Jurusan Nama Sekolah Asal

ArisantiOktaviaDewi SMA1Sumenep NovitaRatnaDila SMA2Sumenep IkromilFawaid MAAlKarimiyah,Gapura

NurfatunMunawarah SMAN1Arjasa FawaidusSalam MASumberPayung,Ganding SufiAmalia SMAN1Kalianget ZainalArifin SMAPGRI1Sumenep

RinaHartatik MAAlKarimiyah,Gapura AdibMahbubBerzanji SMABatuan

SirrulBari MAAlKarimiyah,Gapura

Teknik Perminyakan

Manajemen

Ilmu Hukum

Psikologi Umum

Teknik Mesin

Penerima Beasiswa PT. Titis Sampoerna dan The University of Petroleum

Sambil menunggu waktu berbuka, tiga pria ini ngobrol di depan Masjid Akbar, Jakarta, Kamis (18/7)

Page 3: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II 3

SUMENEP – Dewan Pen-didikan Kabupaten Sumenep khawatir percobaan kuriku-lum baru 2013 disebagian sekolah akan memicu ter-jadinya diskriminasi kepada sekolah yang lain. Pasalnya, percobaan kurikulum terse-but diberlakukan secara tidak merata.

Data yang dihimpun Ko-ran Madura, kurikulum baru tersebut untuk sekolah ting-kat SD hanya diberlakukan di 15 sekolah, SMP di 6 se-kolah, SMA di 6 sekolah dan SMK di 1 sekolah. Sejak 15 Juli kemarin, sekolah terse-but sudah menerapkan kuri-kulum yang baru.

Anggota Dewan Pendidi-kan Kabupaten Sumenep Mohammad Suhaidi men-gatakan, ketidaksepadanan antara jumlah sekolah de-ngan yang dijadikan per-cobaan akan menimbulkan diskriminasi terhadap se-kolah yang lain. “Apakah sudah siap sekolah yang telah dijadikan percontohan itu. Dan juga apakah guru-nya sudah siap menjalankan kurikulum baru yang telah diterapkan tersebut. Lalu bagaimana nasib sekolah yang lain?” kata dengan

nada tanya, Kamis (18/7).Dosen STKIP PGRI Sume-

nep itu tidak yakin semua sekolah yang akan dijadikan percobaan kurikulum baru sudah siap. “Kami tidak yakin jika sekolah yang ditunjuk itu sudah siap semua, baik secara SDM gurnya maupun dari SDM tenaga sekolahnya,” un-gkapnya.

Dengan demikian, lanjut Suhaidi, sekolah yang mener-apkan kurikulum baru hanya sebagai kelinci percobaan. “Kami hanya mengahawat-irkan saja. Jika keberadaan sekolah itu tidak sesuai de-ngan fakta yang ada maka tidak menutup kemingkinan sekolah itu hanya sebagai kelinci pecobaan kurikulum baru,” tukasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik menga-takan, pihanya hanya sebagai fasilitator. Yang menentukan hal itu Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan RI.

Selain itu, tutur Shadik, sekolah yang ditunjuk se-bagai percobaan kurikulum, kepala sekolah dan gurunya telah mengikuti workshop. Ia menjamin sekolah tidak akan menjadi kelinci percobaan.

“Kami tidak tahu soal kriteria sekolah yang akan dijadikan tempat percobaan. Sebab itu adalah pusat se-mua yang menentukan,” un-gkapnya saat ditanya kriteria pemilihan sekolah yang akan dijadikan percobaan.

Shadik mengaku masih membuka peluang kepada se-kolah lain yang berkeinginan menerapkan kurikulum baru. Namun, pihaknya tidak akan memberikan fasilitas seperti sekolah yang telah ditunjuk dari kementerian. “Silakan laporkan pada kami, jika ada salah satu lembaga ingin menerepkan juga. Dengan catatan biayanya ditanggung lembaga sendiri,” jelasnya.

Percobaan kurikulum akan dilakukan selama tiga tahun secara bertahap. “Pada tahun 2014 misalnya, kurikulum baru tersebut akan diterapkan pada jen-jang SD kelas II dan V, un-tuk SMP adalah kelas VIII, sedangkan SMA adalah kelas XI. Sementara untuk tahun 2015 kurikulum itu akan diterapkan pada jenjang SD kelas III dan VI, jenjang SMP pada kelas IX, dan SMA/SMK pada kelas XII,” terang Shadik. (edy/sym/mk)

SUMENEP

SUMENEP - Jauhnya jarak tempuh jalur laut dari Pulau Sapeken ke Kota Sumenep, serta seringnya terjadi cuaca ekstrem, membuat warga Pulau Sapeken memasok sembako dari Pulau Dewata, Bali.

Selain jarak tempuh antara Pulau Sapeken ke Bali relatif dekat dibandingkan ke Kota Sumenep, hingga saat ini cua-ca di perairan Sumenep belum sepenuhnya stabil.

Jarak tempuh Pulau Sa-peken ke Bali hanya membu-tuhkan waktu antara 3-4 jam. Sementara dari ke Kota Sume-nep membutuhkan waktu antara 7-8 jam. Itupun kalau perjalanan normal.

Nur Asyur, warga Pulau Sapeken, mengatakan, saat ini masyarakat lebih memilih untuk kulakan sembako Bali, karena jarak tempuh ke Pulau Dewata tersebut tidak mem-butuhkan waktu terlalu lama. “Apalagi ketika sering terjadi

cuaca ekstrem seperti saat ini, ya otomatis masyarakat memasok sembako dari Bali,” terangnya, Kamis (18/7).

Alat transportasi laut yang disediakan oleh Pemkab Sume-nep masih tergolong sangat sederhana, sehingga ketika terjadi cuaca ekstrem dan ket-inggian ombak di atas tiga me-ter, kapal tidak bisa beroperasi. ”Dari keterbatasan inilah yang memaksa masyarakat kepu-lauan Sapeken memilih un-tuk berbelanja ke Pulau Bali,” tambahnya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep itu mengaku pri-hatin atas keterbatasan alat transportasi untuk masyarakat kepulauan. Sehingga, masyarakat kepulauan harus memasok sembako dari Bali. ”Kami sangat menyayangkan ketersediaan alat transportasi untuk masyarakat kepulauan yang sangat minim. padahal pasokan PAD dari kepulauan sangat besar untuk daerah. Tapi, mengapa belum ada alat transportasi yang memadai bagi masyarakat kepulauan,” tanyanya.

Politisi PKS tersebut ber-harap, pemerintah segera mencarikan solusi sehingga warga tidak perlu memasok sembako dari luar Sumenep.

Ombak Tiga MeterPantauan Koran Madura,

Kamis (18/7), ketinggian om-bak di perairan Kangean men-capai sekitar tiga meter de-ngan kecepatan angin hingga 26 knot. Di Pelabuhan Kalia-get penumpang dan sejumlah sembako menumpuk karena tidak ada kapal yang berlayar.

Puluhan penumpang dari berbagai kecamatan di kepu-luan, terpaksa mencari tump-angan untuk menginap sambil menunggu jadwal kapal be-rangkat.

Direktur PT. Sumekar Line Rasul Djunaidi mengatakan, pihaknya mengaku belum bera-ni untuk melakukan pelayaran. Hal itu dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. ”Demi kese-lamatan penumpang, kami me-milih tidak memberangkatkan kapal, kami masih menunggu cuaca benar-benar normal,” pungkasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Mengantisi-pasi terjadinya aksi kriminal, sejumlah polisi, Kamis (18/7) menjaga tempat-tempat ker-amaian seperti bank dan toko emas.

Kapolsek Kecamatan Kota Sumenep AKP M Heri EP men-gatakan, penjagaan terhadap sejumlah toko emas untuk mengantisipasi pencurian dan perampokan. ”Karena bulan Ramadhan para pembeli mel-onjak dan ramai, maka patroli semakin kami tingkatkan un-tuk mengantisiasi pencurian,” katanya Kamis (18/7).

Menurut Heri, tempat yang sering jadi sasaran pencurian adalah pegadaian, bank, toko emas. Sehingga pihaknya me-mantau keamanan di tempat-tempat tersebut. “Tetapi yang menjadi sasaran prioritas kami adalah toko-toko emas dan perbankan,” ujarnya.

Selama bulan Ramadhan, pihaknya akan aktif mel-akukan patroli setiap hari. “Setiap hari kami melihat dan mencermati kondisi yang ada, misalnya sekarang hari Kamis,

pada jam 09.30 WIB kami su-dah stand bay di sejumlah lokasi yang rawan terjadi pen-curian hingga situasi menjadi aman. Jika sudah aman baru saya tarik anggota untuk pin-dah ke titik lokasi yang lain,” terangnya.

Sejauh ini, katanya, tin-dak kriminal di sejumlah toko-toko emas dan bank masih aman dan terkendali. “Alhamdulillah untuk se-mentara hinga hari ini tindak kriminal di toko toko emas tidak ada dan semoga terus tetap aman dan kondusif,” tambahnya

Sementara dalam menjagi ketat beberapa toko emas dan titik lokasi yang rawan terjadi pencurian dan perampokan, Heri sengaja menurunkan 5 orang. 3 orang memantau sit-uasi dan kondisi, 2 orang ber-patroli di toko emas,” imbuh Heri.

Pada waktu bersamaan, penjual toko emas H. Nawawi saat ditemui oleh wartawan mengaku selama ini tokoh emas di tokonya masih steril

dan kondusif. “Sejauh ini gak ada pencurian mas, masih steril dan kondusif,” kata Far-tin Musdhalifa

Fartin menjelaskan bah-wa sejak masuk bulan Rama-dhan, toko emas H. Nawawi ramai pembeli, bahkan mem-bludak. “Pembeli lebih ramai daripada sebelum hari bulan puasa. Namun, akan tambah membludak ketika hampir lebaran tiba,” tambahnya

Harga emas di Toko H. Nawawi bergam, kalau yang kualitas emas 23 karat Rp 403.000 pergramnya. Harga emas untuk kualitas 22 karat adalah Rp 340.000 pergram. Sementara untuk harga emas kualitas 24 karat seharga Rp 452.000 pergram.

“Sekarang harga emas kembali naik, Mas, kemarin memang sempat turun, teta-pi sekarang naik lagi. Kalau kemarin, harga emas turun sampai dibawah Rp. 400 ribu, namun sekarang harga kembali naik di atas Rp. 400 ribu,” jelas Fartin kepada wartawan. (sym/mk)

SUMENEP - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kabupaten Sumenep terus melakukan pemantauan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat di bulan puasa ini. Hasilnya, minggu pertama bu-lan puasa ini, belum ditemu-kan adanya PNS yang melaku-kan pelanggaran berupa tidak masuk kantor saat jam kerja.

Kepala BKPP Sumenep Ti-tik Suryati mengatakan, sete-lah pihaknya melakukan pe-mantauan dan pengawasan terhadap kinerja para PNS di lingkungan Pemkab Sumenep di minggu pertama bulan puasa ini, hasilnya belum ditemukan PNS yang melanggar aturan.

Salah satu bentuk peman-tauan yang dilakukan, tim melakukan silaturrahim ke-pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), melihat absen hadir dan meli-hat langsung jumlah PNS yang bertugas di SKPD tersebut.

‘’Kami telah melakukan si-laturrahim ke sejumlah SKPD, melihat absen, hasilnya kerja PNS normal-normal saja, be-lum ditemukan PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas. Tapi, kami akan terus melakukan pantauan,’’ kata Titik Suryati, Kamis (18/7).

Titik menjelaskan, penga-wasan yang dilakukan itu tidak hanya ditingkat kabupaten, melainkan hingga di ting-

kat kecamatan. Hasilnya juga tidak ada kendala apapun. ‘’Di tingkat kecamatan juga baik. Bahkan, untuk kepulauan kami pantau melalui kepala UPT setempat,’’ paparnya.

Sementara itu, Sekda Sumenep Hadi Soetarto men-yatakan, pengawasan yang dilakukan kepada PNS tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Selama minggu per-tama di bulan puasa ini, kin-erja PNS dinilai bagus.

‘’Untuk saat ini tidak ada kendala, kami berharap meski ada atau tidak sidak kinerja PNS tetap bagus. Sebab, di bulan puasa ini sudah ada kebijakan baru, yaitu mengurangi jam kerja,’’ tambahnya. (rif/mk)

SUMENEP- Siswa misikin yang belum men-gantongi kartu kepedulian sosial (KPS) untuk mendapatkan BSM bisa diusulkan oleh pihak sekolah melului formulir 2, yaitu formulir usu-lan siswa (FUS). Formulir model FUS memang dibuat bagi keluarga yang tidak memiliki KPS.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pen-didikan Kabupaten Sumenep A. Shadik. Menuru-nya, Jika ada siswa yang masuk kategori miskin, tetapi belum memiliki KPS untuk menerima BSM bisa usulkan melalui fomulir 2, yaitu FUS.

“Ada empat kriteria jika siswa miskin tersebut memiliki KPS. Sedangkan kriterianya adalah keluarga tersebut tercatat di Program Keluarga Harapan. Kedua, yang berhak juga menerima BSM adalah anak yang terancam putus sekolah karena terkendala biaya. Ketiga, sebagai anak yatim Piatu yang tidak memiliki orang tua, sedangkan yang keempat ada-lah mereka yang terkena musibah bencana berkelanjutan, seperti penyandang cacat,” katanya Kamis (18/7).

Termasuk selain kriteria yang keempat, siswa yang belum memiliki KPS dan berhak mengusul melalui FUS adalah keluarga yang memiliki 3 anak dari umur 7 sampai 17 tahun. “Sehingga nantinya, BSM itu benar-benar untuk keluarga miskin, bukan untuk keluarga yang kaya raya,” tambahnya.

Sementara untuk mengantisipasi salah sasaran, Disdik telah melakukan sosialisasi selama 3 hari dengan tiga tahap. Baik untuk SD, SMP, maupun SMA. “Semua kepala sekolah kami panggil. Untuk SD sudah kami kumpulkan pada tanggal 16 Juli kemarin, untuk SMP tanggal 17 dan untuk SMA baru selesai tadi,” pungkasnya.

Shadik menghimbau dan meminta kepada seluruh kepala sekolah agar BSM nantinya benar-benar untuk mereka yang punya kartu KPS. “Wajib hukumnya bagi keluarga yang me-miliki KPS untuk mendapat BSM,” kata Shadik. (sym/mk)

Warga Pasok Sembako dari Bali

ANTISIPASI PENCURIAN

Polisi Pantau Tempat Keramaian

MINGGU PERTAMA PUASA

BKPP Belum Temukan PNS Nakal

PENJAGAAN. Seorang polisi tampak mengawasi para pembeli emas di salah satu toko emas Sumenep, Kamis (18/7). Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi kriminal.

KOMPENSASI BBM

Siswa Miskin Bisa Diusulkan Dapat BSM

PERCOBAAN KURIKULUM BARU

DPKS Khawatir Menimbulkan Diskriminasi

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Guru melakukan aktivitas belajar mengajar saat hari pertama masuk sekolah di SDN Srondol Wetan 01 Semarang, Jateng, Senin (15/7). Penerapan kurikulum baru 2013 tahap pertama mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru di 6.400 sekolah tingkat SD - SMA se-Indonesia dan diharapkan tuntas pada 2015

SDN Saronggi 1SDN Rubaru 1SDN Ambunten Timur 1SDN Tambak Agung Tengah IISDN Pamolokan IISDN Pangarangan IIISDN Sang TimurSDN Batang-Batang Daya ISDN Karduluk ISDN Manding Laok ISDN Lenteng Timur ISDN Bataal Barat ISDI Al-QodiriSDN Padangdangan ISDN Kalianget Barat I

SMPN 1 SumenepSMPN 2 SumenepSMPN 4 SumenepSMPN 1 KaliangetSMPN 1 TalangoSMPN 1 Saronggi

SMAN 1 SumenepSMAN 2 SumenepSMAN 1 GapuraSMAN 1 LentengSMAN 1 ArjasaSMAN 1 KaliangetSMKN 1 Sumenep.

Sekolah yang Memberlakukan Kurikulum 2013

Tingkat SD

Tingkat SMP

Tingkat SMA/SMK

Siswa penerima bantuan siswa miskin (BSM), memperlihatkan uang yang diterimanya di Kantor Pos. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Siswa miskin yang belum mengantongi kartu kepedulian sosial (KPS) untuk mendapatkan BSM bisa diusulkan oleh pihak sekolah melalui formulir 2.

Page 4: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163| TAHUN II4 PAMEKASAN

PAMEKASAN - PT Jam-sostek Madura menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Ka-bupaten Sampang melaku-kan kontrak kesepahaman terkait persoalan hukum yang menyangkut perlindun-gan tenaga kerja.

Kepala PT Jamsostek Ma-dur, Didin Haryono dalam rilisnya menjelaskan kontrak kesepahaman dengan Kejari itu dilakukan sebagai bentuk kerja sama agar bisa saling mendukung atas terseleng-garanya program layanan masyarakat yang berpihak kepada kepentingan para tenaga kerja di Madura.

“Lembaga kejakasaan di Madura yang sudah kami ajak bekerja sama dan telah mel-akukan kontrak kesepaha-man adalah Kejari Sampang dan diharapkan menyusul Kejari di tiga kabupaten lain-nya, yakni Bangkalan, Pame-kasan dan Sumenep,” kata Didin Haryono.

Ia menjelaskan tanda tangan kontrak kesepaha-man antara pihak Jamsostek dengan Kejari Sampang itu telah dilakukan beberapa waktu lalu dan rencananya akan dilanjutkan dengan Kejari lain di tiga kabupaten lain di Pulau Madura.

Selain itu, dengan adan-ya kontrak kesepakatan antara pihak Jamsostek de-ngan pihak Kejari, lembaga itu bisa membatu men-dorong terealisasikan ke-tentuan tentang Jamsostek sebagai diatur dalam keten-tuan perundang-undangan yang berlaku.

Didin mengatakan pro-gram Jamsostek itu sebe-narnya merupakan imple-mentasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, PP Nomor 14 Tahun 1993 dan Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2007 dengan tugas utama melindungi para tena-ga kerja.

Oleh karenanya, sambung dia, pihak Jamsostek Madura perlu menggandeng institusi penegak hukum di Pulau Ma-dura ini, untuk merealisasi-kan ketentuan perundang-undangan dimaksud.

“Tujuan kami ingin melaksanakan apa yang telah digariskan oleh ne-gara. Selaku aparatur ne-gara, kami tentu ingin mengamankan bagaimana undang-undang ketena-gakerjaan, dan semua pihak pemberi kerja peduli dan sadar akan kewajiban-nya,” katanya menambah-kan.

Kontrak kesepahaman antara penegak hukum de-ngan pihak Jamsostek seba-

gai upaya untuk merealisasi-kan amanat undang-undang ketenagakerjaan di Pulau Madura itu merupakan salah satu upaya yang digelar pe-rusahaan pemerintah itu.

Upaya lain sambung Di-din Haryono ialah dengan bekerja sama dengan organ-isasi profesi dan paguyuban pekerja informal di Madura, termasuk Kamar Dagang Industri (Kadin) di masing-masing kabupaten yang ada di Pulau Garam tersebut.

Hal ini dilakukan, karena jumlah perusahaan industri di Madura terbatas. Selain itu, juga untuk meningkat-kan peran aktif perusahaan untuk mengikut sertakan karyawannya pada program Jamsostek.

Sebab, kata dia, berdasar-kan data, di Madura jumlah perusahaan yang mengikut sertakan karyawannya dalam program Jamsostek masih sangat minim.

Menurut Kepala Jam-sostek Didik Haryono, saat ini, di Madura terdapat se-banyak 570 perusahaan. Dari jumlah itu, hanya sebanyak 234 perusahaan yang mengi-kutsertakan karyawannya dalam program Jamsostek.

“Ini terjadi, karena salah satu faktornya adalah kurangnya kesadaran hukum. Makanya dengan cara bekerja sama dengan institusi Kejari, kami berharap kesadaran hu-kum di kalangan pengusaha akan lebih baik lagi,” katan-ya.

Disamping melakukan pendekatan melalui jalur hu-kum, pihak Jamsostek Madu-ra akhir-akhir ini juga mulai melakukan pendekatan so-sial, yakni melalui kelompok tani dan nelayan yang ada di Pulau Madura.

Pola pendekatan yang di-lakukan perusahaan ini bah-kan membuahkan hasil dan tidak sedikit diantara kelom-pok pekerja informal yang tertarik mengikuti program Jamsostek.

Ia mengatakan bahwa saat ini sebanyak sebanyak 116 nelayan di Kabupaten Bangkalan telah mengikuti program Jamsostek, sedan-gkan di Pamekasan adalah para pedagang pasar.

“Jika semua pihak men-dukung program baik ini, saya yakin, Program Jam-sostek di Madura ini akan bagus, bahkan bisa men-jadi pencontohan bagi daerah lain, karena nyat-anya para pekerja informal sudah ada yang mengikuti program Jamsostek,” kata Didin Haryono menjelas-kan. (ant/rah)

TENAGA KERJA

Jamsostek Lakukan Kontrak Perlindungan Karyawan

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan belum mendapatkan surat apa pun dari Dewan Kehorma-tan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha (PTUN), terkait laporan pasangan bakal Calon Guberbur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang dinyatakan tidak lolos verifikasi dukungan minimal.

Ditemui Koran Madura di Pamekasan, Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ah-mad mengatakan, pihaknya juga tdak mengetahui secara resmi adanya rencana pasangan Khofifah Indar-parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) yang akan KPU Jawa Timur ke dua lembaga tersebut.

“Kami belum tahu ada rencana itu. Karena sampai saat ini belum menerima apapun dari pasangan itu maupun dari DKPP dan PTUN,” katanya.

Andre mengatakan siap bertanggungjawab atas pu-

tusan pencoretan pasangan itu, meski sampai saat ini dia mengaku belum melakukan persiapan apapun.

Menurut Andre, jika benar lembaga yang dip-impinnya digugat, ia akan menunjuk pengacara untuk menjadi wakil di pengadilan maupun DKPP. Hal itu, agar KPU tetap berkonsentrasi terhadap pelaksanaan tugas menyelenggarakan Pilgub dan gugatan tersebut tidak mengganggu proses tahapan.

Sebelumnya, hasil rapat pleno KPU Jawa Timur me-mutuskan tidak meloloskan pasangan Berkah sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013.

Dari rapat tersebut, pasangan yang dinyatakan lolos antara lain, pasanagn incumbent Soekarwo-Saiful-lah Yusuf (Karsa) dengan no-mor urut 1, Eggi Sudjana-M. Sihat (Eggi-Sihat) di nomor urut 2, dan Bambang D.H.-Said Abdullah (BDH-Said) urut 3. (CR-1/rah)

CAGUB-CAWAGUB JATIM

KPU Jatim Menunggu Surat dari PTUN dan DKPP

B. Rumsiyah, salah satu pengepul besek asal Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan mengata-kan bisnis ini ia lakukan rutin setiap bulan puasa. Besek-besek itu, ia beli dari pengera-jin sejak beberapa lalu dan dit-

imbun untuk dijual lagi ke luar Madura.

Rumsiyah mengaku su-dah memiliki pelanggan tetap di beberapa kabupaten/kota. Para pelanggan itu umumnya pemilik pertokoan yang mem-beli besek secara partai, bukan

eceran. Sehingga ia tidak perlu menjajakan besek ke rumah-rumah, karena sudah ada yang menyalurkan.

“Alhamdulillah, saya tidak perlu jajakan besek-besek ini, karena disana sudah ada toko-toko yang siap memborong,” katanya.

Ia tidak bersedia menye-butkan keuntungan dari bisnis ini, namun diakui cukup untuk biaya lebaran. Meski demiki-an, ia mengaku keuntungan dari bisnis ini lebih kecil dari tahun sebelumnya, menyusul penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah baru-baru ini.

Dijelaskan, besek itu ia beli dari pengerajin seharga Rp. 80 ribu per 100 biji atau seharga Rp. 800 perbesek. Namun ia tidak menyebut harga jualnya, karena keun-tungannya minim.

Besek yang sudah siap ke kirim ke luar madura saat ini sebanyak 90 ribu besek. Setiap tahunnya, ia mampu menjual rata-rata sampai 500 ribu besek. Dari beberapa besek yang dikirim itu, be-berapa diantaranya terancam tidak laku karena berwarna merah, akibat terkena air hu-jan.

Sementara itu, Rasidah,

salah satu pengerajin besek asal Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, mengata-kan, harga jual besek ini dirasa sangat murah dan tidak cukup untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Meski de-mikian, pekerjaan membuat besek ini diakui hanya sebagai sampingan, yang dilakukan pada waktu senggang.

“Membuat besek ini bu-kan pekerjaan yang mengun-tungkan. Makanya saya hanya membuat besek ini pada wak-tu santai. Karena kalau dihi-tung lebih menguntungkan menganyam tikar,” katanya. (uzi/rah)

Pengepul Besek Dapat Berkah RamadhanPAMEKASAN - Meski hari raya idul fitri masih terhitung lama, namun sejumlah pengepul besek mulai mendistribusikan barang dagangannya ke luar Madura. Besek yang terbuat dari anyaman daun siwalan ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Probolinggo, Bondowoso dan beberapa kabupaten lainnya untuk dijadikan sebagai wadah zakat fitrah.

PENGEPUL BESEK. B. Rumsiyah, salah satu pengepul besek asal Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan mengatakan bisnis ini ia lakukan rutin setiap bulan puasa. Besek-besek itu, ia beli dari pengerajin sejak beberapa lalu dan ditimbun untuk dijual lagi ke luar Madura.

PAMEKASAN - Sebanyak 1.939 nama calon pemilih dicoret dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilhan Gubenur (Pilgub) Jawa Timur. Mereka dicoret lantaran sudah tidak tinggal di wilayah Kabu-paten Pamekasan dan seba-gian sudah meninggal dunia.

Komisioner KPU Pame-kasan, Nuzulul Qurnain men-jelaskan nama-nama yang di-coret dari DPS sebagian besar karena pindah domisili. Dari

hasil verifikasi itu, saat ini daftar calon pemilih tersisa 656.281 orang dari sebelumn-ya 658.220 orang dan akan ditetapkan sebagai Daftar Pe-milih Tetap (DPT).

Ia memastikan data itu valid karena dilakukan secara berjenjang, mulai dari ting-kat dusun, RT dan RW hingga tingkat desa atau kelurahan. Selain itu, sebelum diserah-kan ke KPU, daftar itu dipam-pangkan di tempat-tempat

strategis untuk dunillai secara langsung oleh masyarakat.

“Jumlah itu sudah termas-uk data pemilih pemula yang pada pelaksanaan Pilgub, su-dah memiliki hak suara sesuai Undang Undang,” katanya, Kamis (18/7).

Para pemilih pemula itu merupakan Warga Negara In-donesia yang lahir di tanggal 29 Agustus 1996 atau yang akan berumur 17 tahun pada tanggal 29 Agustus 2013 saat

proses pemungutan suara ber-langsung.

Jumlah itu masih dimung-kinkan akan berubah. Sebab dari sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Jawa Timur, DPT bisa berubah hingga satu jam sebelum penutupan waktu pemungutan suara. Dengan catatan mereka yang tidak terdaftar di DPT bisa menun-jukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti.

Jumlah DPT Pamekasan untuk Pilgub Jatim di masing-masing kecamatan antara lain, Kecamatan Tlanakan seban-yak 46.852, Pamekasan 66.796, Pademawu 60.260, Galis 22.073, Larangan 42.249, Kadur 37.696, Proppo 61.917, Palengaan 69.544, Pagentenan 56.357, Pa-kong 29.022, Waru 49.900, Ba-tumarmar 67.787, dan Pasean 46.175. Sedang jumlah TPS ditetapkan sebanyak 1.637 TPS. (CR-1/muj/rah)

DPS PILGUB

1.939 Calon Pemilih Dicoret

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mengin-gatkan perusahaan di wilayah itu untuk membayar hak kar-yawan berupa Tunjangan Hari Raya (THR). Kewajiban itu diingatkan lebih awal karena

pada tahun sebelumnya, dite-mukan banyak perusahaan yang tidak membayarkan hak karyawan tersebut.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Makmun menga-takan pada tahun lalu banyak perusahaan yang terlambat

membayarkan THR kepada para karyawannya, bahkan ditemu-kan beberapa perusahaan yang tidak menyediakannya. Oleh karena itu, ia meminta agar pembayaran tunjangan itu di-lakukan selambat-lambatnya H-7 lebaran.

Makmun juga mengingat-kan agar nilai tunjangan yang dibayarkan karyawan harus sesuai ketentuan. Di anta-ranya, karyawan yang sudah bekerja selama setahun ber-hak memperoleh THR satu kali gaji.

“Tunjangan Hari Raya ini merupakan hak karyawan yang wajib dibayarkan oleh perusahaan sesuai standart dan aturan yang berlaku. Karena ini kewajiban, maka harus dilaksanakan,” katanya, Kamis (18/7).

Ia menyatakan akan segera mengundang Dinas Tenaga

Kerja dan Transimigrasi (Din-sosnakertran) setempat un-tuk membahas masalah itu. Pembahasan akan difokuskan pada pembicaraan sistem pen-gawasan, karena pada tahun sebelumnya diduga kurang maksimal.

Sementara itu, Dinsos-nakertrans Pamekasan sam-pai saat ini belum menyo-sialisasikan pembayaran THR kepada perusahaan yang ada di wilayah tersebut. Hal itu , karena baru menerima Surat Edaran (SE) Bupati tentang THR, pada 11 Juli lalu, meski SE Gubernur Jawa Timur su-dah terbit pada 31 Mei 2013.

Kepala Seksi Pembinaan Hubungan Industrial Din-sos, Ali Kusni mengatakan dalam SE Gubernur bernomor 560/10310/2013 itu, salah sa-tunya berisikan setiap perusa-haan wajib memberikan THR

keagamaan kepada pekerjanya yang telah menempuh masa kerja selama tiga bulan atau lebih dengan tanpa membeda-kan status kerja.

Ali Kusni berjanji akan menyampaikan SE Bupati no-mer 560/431.311/2013 tentang kewajiban perusahaan mem-bayar THR kepada karyawan-nya ke semua perusahaan yang terdata di Dinsosnaker-trans Pamekasan. Ia juga menyatakan akan memantau pembayaran THR itu sejak H-7 sampai H+7 lebaran untuk memastikan pelaksanaan ke-wajiban perusahaan tersebut.

“Pemanatauan ini akan kami lakukan untuk meng-etahui, sejauh mana perusa-haan-perusahaan yang ada bisa mematuhi SE ini. Yang jelas, THR ini harus dibayar sesuai SE itu,” katanya. (uzi/muj/rah)

THR

Perusahaan Harus Mengeluarkan Tunjangan Hari Raya

Page 5: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163| TAHUN II 5

Proses pencairan dana yang dilakukan BTN Pamekasan didasarkan pada data dari Kemenag dan menyalurkan langsung pada pemerima. BTN Pamekasan hanya sebagai BO (Bank Operasional) pihak kedua yang menyalurkan dana kepada yang masuk dalam daftar yang ada.

PAMEKASAN

HARGA DAGING SAPI. Sejumlah pedagang menggiring sapi dagangannya usai diturunkan dari mobil terbuka, di pasar Keppo, Pamekasan, Jatim. Meskipun pemerintah memperkirakan 800 ton daging sapi impor akan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, (17/7), namun harga daging sapi di beberapa daerah diperkirakan belum akan turun.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu-paten Pamekasan melarang semua sekolah menjual se-ragam sekolah kepada siswa baru tahun pelajaran 2013 kecuali yang dijual Koperasi Sekolah.

Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Disdik, Mohammad Tarsun men-gatakan pimpinan sekolah dilarang mengkoordinir pembelian baju seragam siswa baru, ataupun menga-rahkan siswa membeli baju seragam sekolah ke salah satu toko. Sebab, bisa jadi diantara siswa sudah ada yang mempunyai seragam karena menggantikan se-ragam kakak, teman atau te-tangga mereka.

“Sekalipun seragam se-kolah itu merupakan ke-wajiban yang harus dipe-nuhi setiap siswa, tapi kami memberi kebebasan kepada mereka untuk membeli sendiri,” katanya, Kamis (18/7).

Tarsun menjelaskan, se-kolah hanya diperbolehkan menjual seragam mela-lui koperasi sekolah, dengan ketentuan tidak mengharus-kan siswanya membeli di tempat itu dan dengan harga yang wajar.

Dinas Pendidikan, kata dia, tidak menentukan se-cara khusus kualitas mau-pun merek kain yang di-gunakan untuk seragam. Sebab, ketentuan soal se-ragam itu hanya menyang-kut warna dan ketetntuan lain yang berkaitan dengan jargon gerbang salam.

“Memang ada seragam

khusus yang ditentukan oleh sekolah, yakni seragam batik. Sebagian sekolah un-tuk seragam itu memang menentukan motifnya,” je-las dia.

Sejauh ini, Disdik belum menentukan secara jelas bentuk sanksi yang akan diberikan kepada sekolah yang menjual seragam de-ngan cara menekan siswa. Tarsun hanya mengatakan akan memberikan teguran tertulis.

Sementara itu, Komisi D DPRD Pamekasan hingga saat ini belum mendapat laporan maupun temuan adanya sekolah yang meng-koordinir pembelian se-ragam sekolah. Namun, Wakil Ketua Komisi D, Ju-haini menyatakan setuju jika pengadaan seragam itu dilakukan oleh sekolah. Ala-san dia, pengelola sekolah akan mendapatkan poton-gan pembelian dalam jum-lah dari toko, sehingga bisa menjual ke siswanya dengan harga yang lebih murah di banding membeli sendiri.

Hanya saja, kata dia, pengadaan seragam itu harus melalui persetujuan wali murid dan Komite Se-kolah untuk menghindari dari tudingan dan persang-kaan yang tidak benar. “Tapi jika harganya sama dengan toko, apalagi lebih mahal, lebih baik dibebaskan saja. Pengadaan seragam melalui sekolah itu hanya untuk me-mudahkan dan meringan-kan orangtua siswa, bukan dijadikan lahan bisnis oleh sekolah,” kata Juhaini. (awa/muj/rah)

KOSTUM SISWA

Disdik Larang Sekolah Koordinir Pengadaan Seragam

Pasangan nomor urut 3 itu tetap pada strategi awal, kare-na bagi pasangan itu, strategi utama meraih kemenangan adalah menciptakan keper-cayaan pada calon pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim nanti.

Calon Wagub Said Ab-dullah mengatakan justru pasangannya menyesalkan keputusan KPU itu, karena mengabaikan hak konstitusi warga yang dilindungi Undang Undang untuk menjadi peser-ta pemilu hanya karena faktor yang bukan utama.

”Hanya karena alasan ad-ministrasi, pasangan Berkah dicoret, kami Bambang-Said turut prihatin atas pencoretan itu dan menyesalkannya,” ujar Said Abdullah.

Baginya, Khofifah adalah teman baiknya selama hidup di partai politik, sementara partai pengusungnya yakni PKB adalah mitra kerja par-tainya yang selalu berkomu-nikasi dalam hal memajukan bangsa dan negara.

Pencoretan itu, menun-jukkan sikap KPU Jawa Timur yang perlu dipertanyakan ke-mandiriannya. Sebab, keputu-san itu diduga tidak dilatarb-

elakangi oleh kenetralan dan keberpihakan kepada Undang Undang serta hak konstitusi warga.

Seharusnya, menurut Said, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, tidak serta merta mengeluarkan keputu-san itu dan lebih mempertim-bangkan aspek yang lebih luas daripada aspek administratif.

“Kami berharap agar KPU Jatim benar-benar bertindak sebagai wasit yang netral se-hingga Pemilukada ini ber-langsung jujur dan adil. Dan jangan bertindak atas pesanan tertentu,” katanya.

Namun saat ditanya apa-kah akan ada perubahan strategi politik pasca Khofifah dicoret, Said mengaku tidak akan ada perubahan skema politik. Said mengatakan pan-tang bagi dirinya mengam-bil keuntungan dari musibah yang menimpa pihak lain, sekalipun itu adalah saingan-nya.

Said Abdullah juga mem-inta semua pihak menjunjung tinggi etika demokrasi, agar kuasa rakyat menang atas kuasa uang.Karena itu, lanjut dia, upaya meraih kekuasaan harus ditempuh dengan cara-

cara elegan, bersih, dan jujur, sehingga pemilukada benar-benar menjadi wahana pemb-elajaran politik yang cerdas bagi masyarakat.

Pencalonan Bambang-Said, katanya, menggunakan strategi koalisi rakyat. Se-hingga, dirinya tidak akan khawatir. Koalisi itu dibangun atas pondasi kepercayaan dan bukan menggunakan strategi kepentingan.

Karenanya, ia akan terus

merebut kepercayaan itu de-ngan melakukan pendekatan ke semua lapisan, termasuk para tokoh masyarakat. Sebab, mereka bisa dijadikan ukuran, apakah menjadi pasangan calon yang layak dipercaya atau tidak.

“Kami akan sedih jika mereka meninggalkan kami. Ternyata tidak, dari sekian to-koh masyaratkat, banyak yang menyatakan mendukung,” ka-tanya.

Said menegaskan, jika di-

takdirkan dapat memimpin Jawa Timur bersama Bam-bang DH, pendidikan pon-dok pesantren dan madrasah diniyah yang akan dilirik lebih awal. Karena saat ini, kedua lembaga pendidikan tersebut masih dianggap sebelah mata.

”Kami akan gunakan seba-gian potensi untuk member-dayakan pesantren dan ma-drasah diniyah yang selama ini masih terkesan terpinggir-kan,” katanya. (awa/muj/rah)

Said Tidak Akan Ubah Strategi PemenanganPAMEKASAN - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Bambang DH-Said Abdullah (Bambang-Said) menyatakan tidak akan merubah strategi pemenan-gannya pasca pasangan Khofifah Indarparawansa - Herman S. Sumawiredja (Berkah) tidak diloloskan oleh KPU Jawa Timur.

PAMEKASAN - Seorang bocah berusia enam tahun meninggal dunia akibat kecelakaan Jalan Raya Pel-tong, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Idris, bocah tersebut, meninggal dunia sesaat setelah tiba di ru-ang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Daerah Pamekasan.

Peristiwa itu terjadi saat Idris dibonceng pamannya Mashur, 30, warga Palen-gaan Dajah, Kecamatan Palengaan, dari arah Blum-bungan menuju Desa Tra-sak di Kecamatan Larangan menggunakan sepeda mo-tor dengan Nomor Polisi M 2659 AW.

Menjelang pertigaan

menuju Balai Desa Peltong, Mashur bermaksud menda-hului mobil pikap Nomor Polisi M 9088 C yang dike-mudikan Misran, warga Desa Peltong. Tiba-tiba sepeda motor yang dikemudikannya tersenggol bagian depan mo-bil pikap hingga terpelanting ke kanan. Idris yang duduk di belakang, terpental hingga kepalanya membentur tem-bok gapura desa hingga se-bagian tengkorak kepalanya pecah. Sementara Mashur, mengalami luka sedang dan masih menjalani perawatan di Puskesmas Tentenan.

Setelah sempat dibawa ke Puskesmas Tentenan, bocah yang baru masuk di Sekolah Dasar Negeri di de-

sanya itu dilarikan ke RSD Pamekasan karena kondisi lukanya yang cukup parah, namun akhirnya meninggal dunia.

Kepala Unit Lakalantas Polres Pamekasan, Inspektur Dua Zainuddin mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh pengemudi sepeda motor berusaha mendahului ken-daraan di depannya, semen-tara kondisi jalan di lokasi ke-jadian cukup sempit sehingga tersenggol bagian depan mo-bil.

“Sekalipun demikian, kami tetap meminta keterangan pengemudi pikap untuk me-mastikan kronologi yang se-benarnya,” katanya. (awa/muj/rah)

KRIMINAL

Bocah Enam Tahun Meninggal akibat Kecelakaan

PAMEKASAN - Puluhan aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan mendatangi Kantor Cabang Bank Tabungan Negara (BTN) setempat meminta bank tersebut mengumum-kan data pencairan Tunjan-gan Fungional Guru Kuota 2012 di bawah Kantor Ke-menterian Agama (Keme-nag) Pamekasan yang dis-alurkan bank tersebut.

Para aktivis menduga bank tersebut terlibat dalam dugaan penyelewengan dana tunjangan yang sam-pai saat ini masih belum cair secara keseluruhan itu. Dalam aksinya, para aktivis yang menggunakan kend-araan bermotor itu sempat memblokir jalan di perem-patan Pegadaian Pamekasan dengan menghentikan ken-daraan mereka sambil men-yanyikan lagu Indonesia Raya.

Menurut para maha-siswa, data dari bank itu mereka butuhkan untuk dicocokkan dengan data yang mereka miliki. Sebab, sebagian besar guru swasta yang semestinya menerima dana tunjangan itu tahun lalu, hingga kini belum me-nerimanya.

“BTN terkesan men-utup-nutupi. Kami hanya minta data penyaluran tun-jangan yang semestinya su-dah tuntas tahun lalu,” kata Hasan Basri, koordinator aksi.

Kepala BTN Pamekasan, Farah Werdimansyah mem-bantah bank yang dip-impinnya terlibat dalam penyelewengan dana tun-jangan guru. Bahkan ia me-negaskan lembaganya hanya berfungsi menjadi lembaga penyalur sesuai data yang diterima.

“Soal data yang diminta, kami tidak bisa menyer-ahkan, bukan karena kami terlibat penyelewengan, na-mun kami diikat oleh aturan agar tidak dengan mudah memberikan data,” katanya.

Farah menambahkan pihaknya tidak mungkin

memberikan nama-nama nasabah pada para aktivis karena ada aturan yang ber-laku yang tidak dapat di-langgar tentang Undang Un-dang Pelindunag Nasabah.

Proses pencairan dana yang dilakukan BTN Pame-kasan didasarkan pada data dari Kemenag dan men-yalurkan langsung pada pemerima. BTN Pamekasan hanya sebagai BO (Bank Operasional) pihak kedua yang menyalurkan dana ke-pada yang masuk dalam daf-tar yang ada.

“Intinya Kamenag yang memberi data, kami hanya menyalurkan dana yang masuk ke kami sesuai daftar nama itu. Kami tidak pernah memproses lagi data-data tersebut,” jelasnya.

Data yang didapat Ko-ran Madura dari bank, data calon penerima fungsional kuota 2012 di Bank BTN Pamekasan sebanyak 8.826 orang, sedangkan penerima reture yang dicairkan pihak BTN sebanyak 789 orang. (CR-1/muj/rah)

FUNGSIONAL

Arak Minta BTN Buka Data Penerima TFG

Page 6: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUM`AT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II6 SAMPANG

Hingga saat ini, posisi Kadisdik masih diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt). Padahal, sebanyak 227 pejabat struktural dari tingkat eselon II, III, dan IV sudah mendudu-ki posisi barunya di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Da-erah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sampang.

Ketua LSM Madura Devel-opment Wacth (MDW) Tamsul menilai bahwa posisi strate-gis tersebut memang sengaja dikosongkan dan dipersiapkan untuk pejabat yang telah dipersiapkan.

Menurut aktivis jebolan Universitas Trunojoyo Bang-kalan itu, posisi Kadisdik se-harusnya sudah terisi dan ikut dilantik dalam mutasi besar-besaran yang dilangsungkan Rabu (17/7) di Pendopo Bu-pati Sampang tersebut. Sebab, lembaga yang bergerak di bidang pencerdasan rakyat tersebut memainkan peran penting. Sementara di ling-kungan Disdik sendiri banyak pejabat yang sudah memenuhi syarat untuk mengisi jabatan bergengsi tersebut.

”Jadi, dengan dibiarkan-nya posisi itu (Kadisdik) kosong memang membuat publik boleh bertanya dan me-nafsirkan sendiri. Bagi saya, itu cukup aneh. Bagaimana mungkin proses mutasi dan penyegaran Kadis yang sudah dipersiapakan begitu lama sampai diundur berkali-kali itu, masih belum bisa mene-mukan pejabat Kadisdik yang pantas dan berkompeten? Ini kan janggal bagi akan sehat,” kata Tamsul sambil mengajak berfikir jernih.

Padahal, lanjut Tamsul, saat ini posisi Kadisdik sa-ngat dibutuhkan untuk men-gomandani proses adminis-trasi kelulusan sekolah dan proses penerimaan siswa baru di semua tingkatan. Untuk itu, posisi Kadisdik kemududian menjadi urgen dan mendesak untuk segera diisi. ”Kalau yang menjadi pertimbangan ada-lah kebutuhan dan pelayanan public maka posisi Kadisdik saat ini justru sangat penting dihadirkan. Saat ini Kadisdik dibutuhkan untuk memimpin langsung proses penyaringan

dan pengonsepan dunia pen-didikan melalui penerimaan siswa baru yang bagus. Nah, Kadisdik sekarang sebenarnya sedang dibutuhkan hadir un-tuk rakyat,” tandasnya.

KesulitanBupati A Fannan Hasib

mengatakan bahwa memang selama ini masih akan berfikir panjang untuk bisa menempa-ti kekosongan tersebut. Sebab, pihaknya masih kesulitan mencari siapa Pegawai Ne-geri Sipil (PNS) yang layak mengisi jabatan itu. Pasalnya, Dinas pendidikan memegang peranan vital. "Ya memang sementara ini saya masih bin-gung untuk mengisi kekoson-gan kepala di dinas pendidik-an. karena Dinas Pendidikan memiliki peran vital. Dan saya kana segera membahasnya de-ngan Wabup dan Sekda sete-lah saya datang dari Umroh," ucapnya usai pelantikan.

Menurut Fannan, memang awalnya ada salah satu pejabat yang dicalonkan tetapi dia me-ngaku masih belum menanda-tangani. Sebab, dalam perjala-nannya kemudian muncul isu adanya jual-beli jabatan di lingkungan Disdik. Akibat dari beberapa informasi tersebut maka Fannan mengaku tidak menandatangani dan masih membiarkan terlebih dahulu jabatan Kadisdik diisi Plt.

Saat ditanyai siapa nama calon pejabat yang hendak

menduduki kursi Kadisdik, Bupati Fannan enggan menye-but nama. Tetapi, Fannan ber-janji dalam waktu dekat sete-lah umroh ke Makkah akan segera mengisi posisi Kadisdik tersebut. Terkait dugaan ada transaksi jual-beli jabatan, pihaknya akan segera mela-kukan investigasi dan apabila terbukti ada dugaan tersebut, maka akan segera ditindak sesuai prosedur yang berlaku.

Bupati Sampang K. A Fan-nan Hasib dalam sambutan dihadapan 227 pejabat yang diambil sumpahnya, ia me-nyampaikan mutasi ini meru-pakan evaluasi kerja, disamp-ing itu, selain hal yang wajar terjadi pada setiap organisasi juga untuk mengisi kekoson-gan jabatan karena pensiun maupun pindah di tempat yang baru. "Mutasi ini meru-pakan hal yang prosedural. Tidak ada tendensi politis-nya. Karena mutasi ini hanya mengisi kekosongan jabatan yang sudah lama tidak terisi agar roda pemerintahan di Ka-bupaten Sampang bisa lebih optimal," jelasnya.

Ditanya mengenai ada ba-nyaknya jumlah mutasi dan promosi hingga dilakukan-nya pelantikan tersebut. Diri-nya menjelaskan agar semua itu untuk menjunjung tinggi dalam meningkatkan kiner-ja di suatu aparatur lembaga dalam melaksanakan dan menjalankan tugas baik se-

cara netralistas. "Sebelumnya maunya memang masih ingin banyak lagi. Tapi harus ada ta-hapan - tahapan lagi. Karena harus begitu," tuturnya.

Disamping itu, dising-gung terkait pada sebelum-nya rencana mutasi akan dilakukan sebelum bulan puasa dan adanya penundaan, Fannan menuturkan dalam tindakan hal itu harus bisa menyakinkan jika bisa me-

mimpin sebuah aparatur lem-baga. Sebab, ukurannya me-rupakan untuk kebaikan ke depan. "Mudahan-mudahan ini baik. Makanya kemarin masih dibai’at dinas-dinas yang akan dilantik. Dan insya Allah ini pilihan yang baik," terangnya

Sementara itu, Sekretaris Daerah Putut Budi Santoso juga masih akan memilih secara kepastian. Ia juga

memastikan bahwa proses mutasi pejabat yang kini menduduki posisi baru ten-tunya didasarkan pada ku-alitas dan kemampuan. "Ja-minan Kalau adanya mutasi itu kan selalu ada pergerakan dan kita evaluasi begitu dari 3 bulan dan 6 bulan. Mana kemampuan seseorang akan mengetahui yang tidak mam-pu dan mampu," paparnya. (ryn/hol/lum)

SAMPANG – Meski Bupati Sampang A. Fannan Hasib sudah melakukan mutasi dan penyegaran pejabat kepala dinas (Kadis) secara besar-besaran, tetapi masih menyisakan satu posisi kepala dinas yang belum terisi. Adalah posisi Kepala Dinas Pen-didikan (Kadisdik) yang masih belum diisi pejabat definitif. Itu jelas bisa memunculkan beragam tafsir.

Bupati Dinilai Sengaja Membiarkan Posisi Kadisdik Kosong

BUPATI SAMPANG. A Fannan Hasib saat melantik 227 pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Sampang di Pendopo Bupati, Rabu (17/7) kemarin. Namun sampai saat ini masih menyisakan satu posisi kepala dinas yang belum terisi posisi yakni Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) yang masih belum diisi pejabat definitif.

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG – DPC Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak memberikan tin-dakan tegas terhadap pemuda yang sering berpacaran dan warung makan yang buka siang hari pada bulan Ramadhan. Jika penegak perda hanya memberikan sanksi teguran, dikha-watirkan akan mengulangi lagi.

Ketua DPC GAIB Selamet Riyadi mengatakan, tidak adan-ya sanksi tegas yang diberikan Satpol PP kepada pemilik warung makan yang buka siang hari, membuka kesempatan terhadap warung lain untuk juga ikut buka. Untuk menganti-sipasi semakin menjamurnya warung makan yang buka siang hari, maka petugas harus memberikan sanksi tegas.

“Seharusnya Pol PP lebih tegas terhadap warung yang se-ring buka di siang hari dan tidak memberikan kesempatan, karena apabila ada yang tidak dibolehkan karena terganggu dengan asap maka yang jelas mereka juga mempunyai alasan kenapa yang lain dibolehkan, sementara saya tidak diizinkan padahal itu sama-sama makanan,” terangnya kepada Koran Madura, Kamis (18/7).

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui Kasi Ops Moh Sadik mengatakan, mulai dari awal puasa sampai hari ini sudah tiga kali melakukan operasi. Dalam ope-rasi menemukan banyak pemuda yang sering berpacaran. Selain itu, dia juga menemukan beberapa warung makan sering buka pada siang hari, dan mereka sudah diberi teguran. (jun)

Anggota dewan yang menolak beralasan, keputu-san yang diambil pada rapat paripurna tidak sah karena anggota dewan yang meng-hadiri rapat tersebut tidak kuorum. Anggota dewan yang menolak hasil rapat tersebut berasal dari fraksi PKB, PPP, Golkar, PKNU, PKS, Gerindra, dan PNUI.

Ketua Komisi B DPRD Sampang Sahuri mengatakan, berdasarkan peraturan perun-dang-undangan DPRD Nomor 10 Tahun 2010, seharusnya jumlah anggota dewan yang hadir sebanyak dua per tiga

anggota. Akan tetapi, mekan-isme tersebut jika dalam rapat tersebut tidak kuorum bisa dilakukannya dengan pertama penundangan selama 1 jam.

"Kalau selama 1 jam lagi tidak kuorum ya ditunda. Pokoknya 3x24 jam. Dan masih tidak kuorum lagi harus di bamuskan lagi, tetapi mekanisme seperti ini tidak dilakukan malah langsung mengesahkan, dan yang setu-ju dari fraksi Demokrat saja. Lainnya tidak setuju karna tidak kuorum ," tuturnya, Kamis (18/7).

Lanjut Sahuri, langkah selanjutnya jika tetap terus disahkan dalam hasil kepu-

tusan rapat tersebut, dirinya bersama para wakil rakyat

akan melaporkan dan men-gadukan hal itu terhadap Gubernur Jawa Timur, agar laporan tersebut tidak dit-erima. "Kami tidak segan-segan akan melaporkan ke Gubernur Jatim," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sampang Ahsan Jamal membenarkan, jika dalam hasil keputusan rapat paripurna tidak kuo-rum. Dirinya berencana me-manggil ketua dewan untuk menindaklanjuti aspirasi dari para anggota dewan untuk tidak secara cepat disahkan.

"Yang saya tahu memang rapat paripurna hari ini tidak kuorum, otomatis kalau tidak kuorum berarti tidak sah karena sesuai dengan pera-turan mekanisme yang ada," singkatnya. (ryn)

RAPAT TAK KUORUM

Anggota Dewan Tolak Sahkan APBD 2012

Anggota DPRD Sampang saat menandatangi penolakan pengesahan APBD tahun 2012 dalam rapat paripurna, Kamis (18/7), karena anggota dewan yang hadir tidak kuorum.

SAMPANG - Sebanyak 22 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, menan-datangani surat penolakan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belana Daerah (APBD) tahun 2012 dalam rapat paripurna, Kamis (18/7).

ryan hariyanto/koran madura

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG - Aksi penjam-bretan di Jalan Raya Pasar Omben Kecamatan Omben, Kamis (18/7) sekitar pukul 12.00 WIB menimpa Nabiah (40) warga Desa Madulang Kec Omben Sampang.

Kejadian berawal ketika korban hendak pulang setelah berbelanja di Pasar Omben. Ketika berada di depan pasar tersebut, ia diincar dua pelaku dan sudah membuntuti kor-ban sejak awal.

Dua pelaku penjambretan, Imam (20) dan S (16), warga Desa Madulang Kecamatan Omben, berhasil membawa kalung milik korban, dan langsung kabur meninggal-kan lokasi menggunakan ken-daraan sepeda motor honda Vario yang tidak diketahui identitias nopol.

Kapolsek Omben AKP Ar-ies Dwiyanto melalui saluran telepon mengatakan, pelaku memang sudah mengintai beberapa yang lalu. Sebab, dengan berhasilnya pelaku membawa kalung korban. Tetapi, pelaku berhasil dia-mankan setelah diketahui lokasi keberadaan terkahir pelaku.

"Pelakunya memang sudah mengintai dan langsung bawa kabur emas kalung korban

dengan motor honda Vario. Tetapi, kami lakukan berhasil diamankan," ucapnya.

Menurut Aries, pelaku dia-mankan setelah adanya lapo-ran dari keterangan saksi mata saat di TKP. Jika, pelaku meru-pakan salah satu warga Desa Madulang yang diketahui le-tak rumah pelaku. Sehingga, aparat kepolisian Polsek Om-ben langsung mengamankan pelaku. "Ada warga yang waktu kejadian itu melihat secara langsung dan pelakunya bah-wa dia (kedua pelaku-red). Akhirnya kita ke rumah pelaku dilakukan penangkapan," je-lasnya.

Hanya saja, ketika pelaku diamankan barang bukti beru-pa kalung emas milik korban telah tiada. Namun, hanya se-buah motor honda Vario tanpa nomor polisi yang diamankan polisi. "Kita lakukan penang-kapan karena sudah ada saksi mata dan keterangan korban, pelaku melanggar Pasal 365 KUHP dengan ancaman hu-kuman 12 tahun penjara," pa-parnya.

RekonstruksiPolres Sampang, pada hari

itu juga sekitar pukul 11.30 Wib, menggelar rekonstruksi pencurian emas antar provin-

si yang dilakukan oleh tiga orang wanita dari Kota Pa-dang, Sumatera Barat di Toko Emas Bintang Terang Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang,

beberapa waktu lalu. Rekon-struksi tersebut untuk me-lengkapi pemyelidikan yang dilakukan polisi selama ini.

Dari tempat kejadian perkara (TKP) ketiga orang

pencuri merupakan satu kom-plotan pencuri emas antar kota dan provinsi. Bahkan, mereka ternyata satu keluarga yang diketahui diketuai oleh ibunya sendiri.

Pelaku pencurian tersebut, Y (72) warga Dusun Dalimu Gadang Desa Pasar Tubang Kec Lembah Segar Kota Sawah Lunto, serta M (42) warga Desa Tarangtung Kec Lubuk Kilan-gan Kota Padang, dan R (31) warga Dusun Dalimu Gadang Desa Pasar Kubang Kec Lem-bah Segar Kota Sawah Lonto, Provinsi Sumerta Barat.

Kapolres Sampang, AKBP Irman Etwin Siregar me-mebenarkan hal itu. Menu-rutnya, komplotan pencurian emas itu memang merupakan satu keluarga. Yaitu, dimana telah diketuai oleh ibunya sendiri berinisial Y (72). Se-dangkan, M (42) selaku anak-nya. Serta, pelaku berinisial R (31) merupakan keponakan. "Dari hasil penyidikan lebih lanjut pelaku ada tiga orang yang satu keluarga. Saat me-lakukan aksinya mereka de-ngan modus berpura-pura membeli dan mengalihkan pembicaraan," ucapnya kepa-da Koran Madura.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ketika rekonstruksi berjalan modus para pelaku dengan memasuki toko terse-but seperti layaknya pembeli lain. Sehingga, ketika pemi-lik toko emas melayani kedua pelaku, satu orang berada

di sekitar ke dua pelaku de-ngan berjarak 50 cm. Hal itu dilakukan, agar setelah kedu-anya berhasil mengecoh dan mengelabuhi dengan men-galihkan perhatian si pemilik toko.

"Modusnya dengan men-galihkan perhatian pemilik toko dan mereka langsung mengambil emas yang ditun-juk. Kemudian disimpan di dalam dompet pelaku yang berpura-pura hendak memba-yar," jelas orang nomor satu di Polres Kota Bahari.

Meski para pelaku me-ngaku hanya sekali dalam melakukan aksi kejahatan tersebut, pelaku diamankan oleh aparat kepolisian Pol-res Sampang beserta barang bukti. Barang buktinya meli-puti, dua kalung emas seber-at 30 gram, dompet merah, dan uang Rp 12.000.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, penangpakan pelaku pencuri emas pada Senin (15/7) lalu sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Panglima Sudirman Kec/Kota Sam-pang, dengan adanya laporan dari pemilik toko. Aparat ke-polisian yang berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian lang-sung menangkap dan menga-mankan para pelaku. (ryn)

KRIMINAL

Polisi Berhasil Menangkap Penjambret Emas

Polres Sampang, Kamis (18/7), saat menggelar rekonstruksi pencurian emas. Beberapa watuk lalu, Toko Emas Bintang Terang di Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang kehilangan emas.

KETERTIBAN UMUM

Penegak Perda Perlu Lebih Tegas

Page 7: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II 7BANGKALAN

Satlantas Menggelar Patroli Sahur

Polisi Amankan 2 Ton Solar dan Supir Carry

Leksdam Minta Program KF Dihentikan

Roda Dua Mendominasi Kecelakaan Lebaran

KEAMANAN RAMADHAN

PENYELUNDUPAN

PENGENTASAN BUTA HURUF

ARUS MUDIK

BANGKALAN - Guna mengantisipasi gangguan kea-manan selama Ramadhan, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan melakukan Patroli menjelang sahur. Patroli sa-hur ini rencananya akan dilaksanakan satu bulan penuh se-lama bulan Ramadhan. Diharapkan patroli menjelang sahur tersebut dapat meminimalisasi segala bentuk gangguan kea-manan dan ketertiban di wilayah setempat.

Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi mengatakan patroli sahur dengan menggandeng warga setempat ini bertu-juan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan yang selama ini seringkali terjadi, seperti pencurian dan kekerasan dan pen-curian dengan pemberatan. Selain itu, kata Yusis, patroli yang dibekali membawa alat musik tradisional juga untuk memban-gunkan umat Muslim agar bangun makan sahur. "Mencegah terjadinya kejahatan salah satu tujuan kegiatan ini," kata Yusis.

Menurutnya, Patrol Sahur dilakukan sebagai bentuk giat Polri selama Bulan Ramadhan. Untuk menciptakan kondusifi-tas di wilayahnya dan ingin membangun kebersamaan bersama masyarakat serta saling mengingatkan bahwa waktu sahur tel-ah tiba. Dengan harapan semuanya dapat menjalankan ibadah sahur tanpa ada masyarakat yang tidak makan saat sahur akibat tidak ada yang membangunkan. "Ya, kita keliling menyusuri ja-lan agar semuanya terjangkau," tandasnya.

Sementara itu, Ahmad Darsono, salah satu warga yang terlibat dalam patroli sahur yang diadakan oleh korps baju coklat ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut perlu diapre-siasi. Selain membangunkan masyarakat guna makan sahur, disamping itu juga untuk menjaga keamanan dan keterliban di lingkungan Bangkalan. "Ini sangat positif sekali karena juga untuk menjaga keamanan disaat masyarakat masih ter-lelap," kata pria pegiat seni musik tradisional ini.

Apalagi kegiatan ini akan digelar selama bulan puasa. De-ngan demikian, perlu kiranya untuk memberi dukungan pe-nuh sebagai bentuk apresiatif terhadap kegiatan yang sangat baik terutama keamanan dan kenyamanan bagi warga Bang-kalan. (dn/rah)

BANGKALAN – Masyarakat hendaknya ber-hati-hati saat hendak mem-beli Bahan Bakar Minyak (BBM). Apalagi, yang dibeli dalam jumlah sangat besar. Boleh jadi, BBM yang dibeli akan diselundupkan ke luar daerah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Jika seperti itu, otomatis yang bersangkutan akan beruru-san dengan pihak berwajib, karena melanggar undang-undang migas.

Seperti yang terjadi pada inisial AD, warga Desa Du-majah Kecamatan Tanah Merah dan temannya IF asal Kecamatan Sepuluh. Kedu-anya diamankan polisi saat membawa 2 ton solar yang dibawa menggunakan 2 unit mobil carry.

Mobil tersebut di dalamn-ya berisi puluhan jerigen ber-isi solar. Polisi menduga, solar tersebut hendak dipasok ke-luar Madura. Kejadian terse-but terungkap setelah petu-gas melakukan pemeriksaan terhadap mobil carry dengan nopol M 1214 GC yang di-curigai tersebut. Di dalamnya berisi 1.020 liter solar dalam 30 jrigen dengan ukuran 30

liter dan 6 nota pembayaran pembelian solar.

Sementara barang bukti yang lain berada di dalam mobil Suzuki Carry nopol W 1672 BH. Mobil tersebut me-muat kurang lebih 1.000 liter solar dangan 15 jerigen besar ukuran 67 s/d 68 liter. Selain itu, 2 jerigen kecil ukuran 20 liter dan 6 lembar nota pem-bayaran pembelian solar.

”BBM jenis solar ini kami amankan ketika baru keluar dari SPBU Junok, yang tidak lain berawal dari kecurigaan petugas ketika melakukan giat patroli,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyo-no, saat berada di Mapolres Bangkalan.

Sulistiyono menerang-kan kedua sopir mobil carry beserta barang buktinya langsung diamankan ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemerik-saan sementara, 2 ton so-lar tersebut akan dibawa ke Bawean Gersik.

”Mereka terancam de-ngan pasal 22 tahun 2001, tentang migas dengan ku-rungan 6 tahun penjara dan denda Rp. 6 miliar,” terangn-ya. (ori/rah)

BANGKALAN - Jelang arus mudik idul fitri 1434 H, para pemudik yang hendak pulang ke kampung hala-man agar memperhatikan keselamatan saat berada di perjalanan. Terlebih bagi kendaraan roda dua (R2) agar lebih memperhatikan keselamatan diri dengan mematuhi standar berken-dara. Bila berkaca pada arus mudik tahun lalu, dominasi kecelakaan memang cender-ung pada pengguna sepeda motor.

Pada tahun 2012 volume kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu se-banyak 937.834 kendaraan. Dengan jumlah pengendara roda empat (R4) mencapai 262.123, sedangkan R2 se-banyak 675.711. Untuk vol-ume pelabuhan Kamal pada tahun lalu sebanyak 65.770 kendaraan R2 dan 56.103 kendaraan R4.

“Biasanya sepeda motor itu dipakai melebihi kapa-sitas bersama tiga anaknya atau lebih, serta ditambah barang bawaan. Ini terjadi pada arus mudik tahun lalu,” terang Wakil Bupati Bangka-lan, Mondir Rofii, saat rapat koordinasi kesiapan angkutan lebaran terpadu, Kamis (18/7).

Menurutnya, belum lagi kondisi arus lalu lintas, jika sudah memasuki arus mudik akan padat. Pengendara harus ekstra hati-hati. Dis-amping itu peranan pihak terkait untuk membantu melancarkan proses mudik dari pengguna jalan.

Dalam hal ini semua pihak mempunyai tanggun-gan kemanusian yang sama. Mulai dari pihak kepolisian yang harus bertanggung jawab dalam kamtibmas. Kantor pengelolaan pasar,

harus bisa mengatur ket-ertiban di lingkungan pasar yang berada dipnggir jalan. Hal itu diperlukan agar tidak menyebabkan kemacetan.

Selain itu, Disperindag yang berfungsi menekan laju harga dan kebutuhan masyarakat pra lebaran, ka-rena jika tidak hal itu jus-tru akan memacu emosi masyarakat.

“Tak hanya itu, satuan pol pp, Dinas Kesehatan harus bisa menyiapkan sar-pras yang baik. PU Bina Mar-ga harus bisa menyelesaikan proyek jalan yang rusak, agar laju kendaraan tidak terganggu dengan adanya lubang-lubang penghalang yang justru akan berpotensi menyebabkan laka,” jelasnya dihadapan SKPD masing-masing.

Dia menerangkan, jika nanti ada sepeda motor yang mengangkut penumpang melebihi dari standart, agar petugas melakukan tegu-ran. Supaya sesuatu yang tidak diinginkan seperti ke-celakaan tidak sampai ter-jadi.

Menurutnya, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada tanggal 2 Agus-tus 2013. Pasalnya, tanggal 3 Agustus 2013 sudah memas-uki masa liburan. Kemudian puncak arus balik diprediksi pada tanggal 11 Agustus 2013 mendatang.

“Kami meminta kepada para pemudik supaya berha-ti-hati dan selalu waspada. Kalau merasa ngantuk lebih baik berhenti sejenak untuk istirahat. Meskipun sampain-ya agak lama, yang penting selamat. Sedangkan untuk SKPD harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pe-mudik,” paparnya. (ori/rah)

doni heriyanto/korann madura

PATROLI: Jajaran Satlantas Polres Bangkalan saat melakukan patroli sahur untuk membangunkan warga dengan manabuh musik tradisioanal yang rencananya akan dilaksanakan satu bulan penuh selama bulan Ramadhan.

Penggilingan Padi di Sanggrah Jadi Sorotan

Namun sangat disayang-kan, hingga saat ini, baik pihak perizinan maupun Satpol PP belum juga melakukan tin-dakan nyata atas keberadaan pengilingan padi ilegal terse-but. Komisi A DPRD Bangka-

lan, Mujiburrahman menga-takan sejumlah penggilingan padi itu tetap beroperasi ka-rena Satpol PP dan Dinas Per-izinan Terpadu sangat lamban melakukan penindakan, bah-kan terkesan membiarkan pel-

anggaran perda itu terjadi. “Belum ada eksekusi apa-

apa, sampai sekarang peng-gilingan padi yang mereka nilai illegal masih beroperasi,” ujar Mujib, sapaan akrab pria ini.

Politisi PKS ini meminta kedua instansi itu tidak hanya asal mengeluarkan statemen, tapi harus jelas juga tindak-lanjutnya sebagaimana yang dijanjikan, yaitu menutup us-aha ilegal itu.

Perlu diketahui dalam hearing komisi A dengan Sat-pol PP dan Dinas Perijznan Terpadu beberapa waktu lalu. Kepala Desa Sanggrah Agung

Socah H.Bahar mengatakan, bahwa penggilingan padi yang ada di daerahnya memang tak memiliki izin sesuai keten-tuan. Menurut Bahar, setiap kali dirinya meminta kepada pemiliknya untuk segera men-gurus perizinan, pihak pemilik tak pernah sekali pun mengin-dahkan himbauannya.

“Sudah sering kami per-ingatkan, tapi pemiliknya gak pernah mau memenuhi proses perizinan,” ujarnya. Bahar mempersilahkan kepada pihak terkait untuk memproses penggilingan ilegal tersebut sesuai ketentuan yang ada.

Hal senada juga di dis-ampaikan oleh Camat Socah saat itu! Ismet Efendi, dirinya membenarkan bahwa peng-gilingan padi tersebut me-mang tak memiliki ijin dan masih aktif . “Pihak kami su-dah menerima laporan ini sekitar 1 tahun lalu, dan benar bahwa penggilingan tersebut ilegal,” jelasnya.

Bahkan menurut Rizal Mooris, pada bulan Mei 2012 lalu, pihaknya telah meninjau lokasi tersebut dan benar bah-wa lokasinya tak berizin juga berdekatan dengan penggilin-gan lain. Selain itu pihak pe-

milik tidak pernah bermusya-warah dengan masyarakat terkait keberadaan usahanya.

“Bahkan setelah meninjau, kami sudah memberikan surat teguran kepada pemilik peng-gilingan tersebut hingga tiga kali, namun belum diindah-kan,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Sat-pol PP yang diwakili sekre-tarisnya M. Faisol mengata-kan bahwa pihaknya, sebagai penegak Perda, siap mengam-bil sikap jika diminta. ”Kami siap untuk menegakkan pera-turan tersebut sesuai prose-dur,” ujarnya. (dn/rah)

BANGKALAN – Adanya beberapa penggilingan padi tak berizin di kawasan Sanggrah Agung Kecamatan Socah Bangkalan yang ditemukan beberapa waktu lalu,menjadi perhatian pihak Perizinan Terpadu dan Satpol PP. Kedua Instansi tersebut sepakat menyatakan penggilingan padi tersebut tak berizin sehingga harus ditutup sesuai dengan peraturan daerah yang ada.

Belum ada eksekusi apa-apa, sampai sekarang penggilingan padi

yang mereka nilai illegal masih

beroperasi,”

MujiburrahmanKomisi A DPRD

Bangkalan

BANGKALAN - Program Keaksaraan Fungsional yang digalakkan pihak Dinas Pendidikan sebagai lang-kah mengatasi buta aksara dinilai sebagian kalangan tidak tepat dan bermasalah. Oleh sebab itu, beberapa pemuda dari Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam) menuntut penghentian pro-gram yang disebut jauh dari harapan itu.

“Program ini kami nilai jauh dari harapan, sebab sebagaimana yang kami amati di lapangan, lembaga pelak-sanan program tidak dapat memenuhi harapan awal maupun tujuan dari program KF tersebut,” jelas Misbakh, Direktur Leksdam.

Ditanya mengenai apa saja

hasil pengamatan pihaknya di lapangan, Misbakh mengata-kan bahwa terdapat beberapa tujuan yang tidak tercapai oleh lembaga pelaksana tersebut.

“Ada beberapa hal yang kami lihat dari pantauan kami di lapangan, yang pertama, lembaga pelaksana ban-yak yang tidak memenuhi standart dan ketentuan yang ada. Selain itu, ketidakjelasan kelompok sasaran dari pelak-sanaan program ini, tingkat keberhasilan kelompok sasa-ran tidak memenuhi standart kompetensi kelulusan dasar, dan lembaga pelaksana ter-indikasi melakukan tugasnya tidak sesuai petunjuk pelak-sanaan,” jelasnya.

Sementara itu, menang-

gapi tuntutan itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan mengaku tidak bisa berbuat banyak karena program tersebut adalah program pemerintah provin-si melalui Dinas Pendidi-kan Provinsi Jatim, dimana Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan hanyalah selaku mediator program dengan lembaga pelaksana.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk masalah ini, soalnya program ini turunnya dari provinsi, tugas kami di kabupaten hanya menjembat-ani Dinas Pendidikan Provinsi dan lembaga pelaksana pro-gram,” papar Mustakim, Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. (dn/rah)

ori/koran madura

DIAMANKAN: Polisi saat mengamankan mobil berisi puluhan jerigen solar.

doni heriyanto/koran madura

MENDATANGI: Sejumlah aktivis Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam) saat mendatangi Dinas Pendidikan setempat. Mereka menuntut penghentian program yang disebut jauh dari harapan itu.

Page 8: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163| TAHUN II8 TAPAL KUDA MATARAMAN

LUAPAN KALI CANTIKA CILEDUK. Sejumlah kendaraan tersendat saat melewati genangan air di jalan raya Karang Mulya akibat luapan kali Cantika, di Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (18/7). Akibat luapan kali tersebut, jalan raya Karang Mulya tersebut macet hingga 3 km.

Hal itu diungkapkan lang-sung oleh Ketua Badan Leg-islasi Daerah (Banleg) DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Suyanto. “Belum urgen, kare-na perda yang ada masih bisa mencovernya,”ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/7).

Dedy Suyanto.ika tujuan peraturan tentang rumah kos tersebut untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Su-dah ada perda retribusi pajak dan Perda retribusi Perizinan tertentu yakni Izin mendirikan bangunan. “Disitu sudah men-cangkup retribusi,termasuk ijin mendirikan bangunan melekat setiap pembangunan baru,” jelasnya.

Dari pantauannya, saat ini keberadaan Kos-kosan hanya ada dibeberapa kecamatan yang merupakan wilayah in-dustri dan pendidikan. Ke-camatan yang dimaksud adalah Kecamatan Dringu, Kraksaan, dan Paiton. “Sele-

bihnya tidak ada rumah kos, kalau pun toh ada, hanya satu atau dua,” katanya.

Dedy mengatakan, jika rencana Pemkab untuk mendirikan universitas neg-eri terealisasi maka perlu adanya Perda Kos- kosan. Lantas bagaimana penga-wasan saat ini, Dedy men-gatakan, untuk pengawasan kos-kosan cukup dibebankan kepada Kepala Desa yang ter-dapat rumah kos.

Sementara itu, Kepala Kan-tor Penaman Modal dan Periz-inan Kabupaten Probolinggo, Saleh, mengatakan, sejauh ini memang belum ada Peratu-ran yang mengatur mengenai Keberadaan rumah kos, se-hingga setiap pembangunan rumah kos disamakan dengan izin pendirian rumah. Namun, dalam berkas persyaratan ad-ministrasi, setiap orang yang ingin mengajukan permoho-nan izin mendirikan mencan-

tumkan tujuan didirikannya bangunan baru tersebut.

“Jika untuk rumah kos, maka tujuan IMB pendirian rumah kos,,etribusi selama tahun 2012 saja, Izin Mendi-

rikan Bangunan relatif besar yakni 851 juta. Untuk tahun 2013 masih dalam rekapan. Nanti akan kami sampaikan jika sudah selesai,”tutupnya..(hud).

Perda Kos Tak PentingPROBOLINGGO - Menjamurnya rumah kos di Kabu-paten Probolinggo dianggap belum perlu dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai rumah kos tersebut.

PROBOLINGGO - Daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilihan gubernur Jawa Timur (pilgub) pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Probolinggo, 29 Agustus mendatang, tercatat seban-yak 164.904 orang/pemilih untuk Pilwali, dan 164.358 orang/pemilih untuk Pil-gub. Kepastian itu disampai-kan Komisionaris KPU Kota Probolinggo, Eko Purwanto, Kamis (18/7).

“Ini merupakan putusan final setelah kami melakukan verifikasi lapangan terhadap seluruh daftar pemilih se-mentara berdasar DP4 (daf-tar penduduk potensial pe-milih) yang diajukan dinas kependudukan dan catatan sipil,” terangnya.

Menurutnya, jumlah DPT Pilwali Kota Probolinggo tersebut tidak mungkin lagi berubah, karena telah ditetapkan yang hanya bisa pemilih tambahan. Ia me-rinci, dari total 164.358 orang/pemilih, di antaranya merupakan pemilih berjenis kelamin laki-laki sebanyak 80.266, sementara selebihn-ya atau sebanyak 84.638 pe-milih berjenis kelamin per-empuan.

Sementara rincian DPT untuk Pilgub, dari total 64.358 orang/pemilih, di antaranya merupakan pemil-ih berjenis kelamin laki-laki sebanyak 79.943, sementara selebihnya atau sebanyak 84.415 pemilih berjenis kel-amin perempuan.

Seluruh pemilih yang nantinya mendapat kartu pemilih dan undangan dari

KPU, akan melakukan pen-contrengan terhadap pasan-gan calon yang dipilihnya di 341 TPS yang tersebar di 29 kelurahan se Kota Proboling-go.

Eko Purwanto, memas-tikan pihaknya akan beru-paya memaksimalkan par-tisipasi pemilih yang telah ditetapkan tersebut. Pilgub Jawa Timur dan Pilkada Kota Probolinggo dijadwalkan berlangsung pada 29 Agus-tus 2013. “Kami akan bekerja semaksimal mungkin teru-tama dalam menanggulangi permasalahan DPT di setiap penyelenggaraan pemilihan umum,”ucapnya.

Lebih lanjut, ia menga-takan memang masih ada peluang dimana adanya pe-milih yang belum terdaftar, oleh karena itu nantinya para pemilih yang belum terdaftar tersebut dapat me-laporkan kepada panwaslu maupun tim kampanye agar

dapat diteruskan kepada kami KPU Kota Probolinggo sehingga segera akan me-laporkannya kepada KPU Jawa Timur untuk segera didaftarkan menjadi pe-milih tetap tambahan,” kata Eko Purwanto.

Eko Purwanto, juga menghimbau kepada semua pihak agar permasalahan DPT tersebut dapat ditang-gulangi dengan baik. “Seka-lipun DPT telah ditetapkan bukan berarti selesai sampai disini, mengingat data yang menyangkut kependudukan ini bersifat dinamis. Namun demikian kami menyadari bahwa untuk mengatakan seratus persen itu juga ter-lalu berlebihan karena per-masalahan ini selalu ada, oleh karena itu saya meminta partisipasi masyarakat untuk dapat menyampaikan lapo-ran mengenai masih adanya pemilih yang belum terdaf-tar,” pungkasnya.(hud).

DPT

Masyarakat Diminta Pro Aktif

PROBOLINGGO - Men-jelang Idulfitri, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Probolinggo dalam proses perbaikan dan pengurukan. Jalan yang semula berlubang dan rusak parah diperbaiki untuk memberikan rasa ny-aman bagi pengendara.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Probolinggo mem-prioritaskan perbaikan jalan rusak sebagai jalur mudik tahun ini, yang dimaksudkan untuk memberikan keny-amanan bagi masyarakat yang melakukan kegiatan mudik Lebaran.

“Kita menyesuaikan de-ngan plafon anggaran, kalau melihat kebutuhannya Jalan Lingkar Utara (JLU) sangat menjadi prioritas. Panjangn-ya 7 kilometer, yang sudah terbangun 4 kilometer,dan sisanya 3 kilometer,”ujar Yuswadi Rahmono, Kabid PU Bina Marga Kota Proboling-go, kepada wartawan, Kamis (18/7).

Yuswadi Rahmono, men-

gatakan bantuan Binamarga pertahunnya hanya Rp. 6 miliar. Itu sudah termasuk didalamnya anggaran DAK, DAU dan Batuan Provinsi (Banprov).”Kalau daerah in-gin mendapat dana bantuan tersebut, harus menyediakan dana pendamping sebesar sepuluh persen,”terangnya.

Padahal Kota Proboling-go, menurut dia, propors-inya akan dibangun pelabuhan lintas samudra, sehingga pemerintah dae-rah tinggal membuat akses jalan.”Seandainya kalau pelabuhan beroperasi, pada-hal Jalan lingkar utara (JLU) sebagai penunjang keadaan-nya masih belum memadai. Kita sudah lakukan langkah dengan pengajuan propos-al ke Propinsi Jawa Timur senilai Rp.15 miliar”ucap Yuswadi Rahmono.

Menurut Yuswadi Rah-mono, ada rencana Jalan Lingkar Utara (JLU) diserah-kan ke pusat atau propinsi sebagai jalan nasional dan

propinsi. Karena kita berat dengan biaya pemeliharaan-nya. “Sekarang sudah dikaji dipusat dan propinsi. Selama ini keberadaan JLU tiap ta-hunnya kondisinya seperti itu, hanya bisa membangun 200 meter dari anggaran 1 Miliar,”tandasnya.

Terekait dengan arus mudik lebaran, pihaknya tel-ah melakukan koordinasi de-ngan kepolisisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo”Pengerjaannya dengan setengah badan ja-lan, biar tidak mengganggu pengguna jalan,”ucap Yuswa-di Rahmono.

Diketahui paket pembangunan Jalan Ling-kar Utara (JLU) senilai Rp. 3 miliar, yakni Jalan Sunan Kudus Rp.660, Jl. Abdur Rah-man Wachid Rp.660 juta, Jl. Sunan Giri Rp. 550 juta, Jl. Lingkar Utara Rp. 800 juta, Jl. Ikan Tongkol Rp.350 juta, Jl. Raden Wijaya Rp.440 juta.Sedangkan jalan Geladak Serang Rp.990 juta.(hud).

JELANG LEBARAN

JLU Butuh Dana Rp 15 Miliar

MENjELANg IDULfITrI, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Probolinggo dalam proses perbaikan dan pengurukan. Jalan yang semula berlubang dan rusak parah diperbaiki untuk memberikan rasa nyaman bagi pengendara.

JEMBER - Tim penyidik Kejaksaan Negeri Jember, Jawa Timur, mengusut kasus dugaan korupsi dana bagi has-il cukai hasil tembakau tahun 2012 sebesar Rp17 miliar di lingkungan pemerintah kabu-paten setempat.

Kepala Seksi Pidana Khu-sus Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember M. Hambaliyanto men-gatakan pihaknya sudah me-layangkan panggilan kepada tujuh kepala satuan kerja per-angkat daerah (SKPD) Pemkab Jember. “Rencananya tujuh kepala SKPD yang diperiksa hari ini, namun dua kepala SKPD tidak hadir,” tuturnya.

SKPD yang memen-uhi panggilan jaksa ada-lah Kepala Badan Peren-canaan Pembangunan Kabupaten (Bapekkab), Kepala Dinas Perkebunan dan Kehu-tanan (Disbunhut), Kepala Di-nas Kesehatan (Dinas Keseha-tan), Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Sedangkan dua pejabat yang tidak hadir yakni Kepa-la Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Energi dan Sumber Daya Manusia (Disperindag-ESDM) Ahmad Sudiono dan Kepala Kantor

Lingkungan Hidup (KLH) Titot Trilaksono.

“Untuk dua kepala SKPD yang tidak hadir, akan kami panggil kembali untuk di-mintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi dana cukai tembakau itu,” katanya.

Sementara Kepala Dis-nakertrans Jember Akhmad Hariyadi mengaku sudah di-periksa tim jaksa terkait kasus tersebut dan semua kegiatan yang menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau juga sudah disampaikan ke-pada penyidik.

“Semua keterangan dan semua bukti kegiatan terkait

dana cukai tembakau sudah saya sampaikan semua kepada jaksa,” katanya singkat.

Ia membantah telah me-nyelewengkan dana bagi hasil cukai tembakau itu. Instansin-ya mendapatkan jatah dana bagi hasil cukai tembakau sebesar Rp1 miliar dan han-ya menggunakan sebanyak Rp490 juta.

“Dana sebesar itu telah digunakan untuk pelatihan pembuatan kompos di dua kelompok tani di Desa/Ke-camatan Arjasa. Bentuk keg-iatannya pelatihan hingga pembuatan, dan mereka yang ikut adalah petani tembakau,” ujarnya.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat “Gov-ernment Corruption Watch” (GCW) Jember melaporkan dugaan korupsi dana bagi hasil cukai hasil tembakau ke Kejaksaan Negeri Jember be-berapa waktu lalu.

Koordinator GCW Jember, Andy Sungkono mengatakan ada beberapa indikasi pen-yalahgunaan atau penyim-pangan dalam distribusi dana miliaran rupiah dana bagi hasil cukai tembakau Jember tahun 2012.

Jember mendapat alokasi dana cukai tembakau sebesar Rp17 miliar dan untuk peng-gunaan dana tersebut, Bupati Jember MZA Djalal menge-luarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 188.45/150/012/2012 tentang pembentukan Tim Sekretariat Kebijakan Peng-gunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. (ant/rah)

HUKUM

Kejari Usut Korupsi Dana Cukai Tembakau

Page 9: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163| TAHUN II 9TAPAL KUDA MATARAMAN

TANGKAP PENGEDAR UANG PALSU. Kapolsek Pamulang Kompol M Nasir menunjukan barang bukti uang palsu pecahan 50.000 dan 100.000 dan dua orang pelaku pengedar Uang Palsu (Upal) saat diperlihatkan kepada media di Mapolsek Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/7). Pelaku berhasil menangkap pelaku berkat laporan warga dengan cara memancing untuk melakukan transaksi disebuah warung.

“Pedagang kalau berta-han dengan harga lama sejak kenaikan BBM akan merugi, sebab harga pembelian sapi juga meningkat,” kata se-orang pedagang daging sapi di Pasar Besar Kota Bojonegoro Darkun, Kamis.

Dari keterangan yang diperoleh kenaikan harga dag-ing sapi berkisar Rp85.000-Rp 90.000/kilogram itu hanya khusus pedagang daging sapi yang ada di dalam pasar.

“Saya juga menjual dag-ing sapi kualitas bagus dengan harga Rp85.000/kilogram yang semula Rp80.000/kilogram,” jelas Darminto, salah seorang pedagang daging sapi juga di pasar setempat.

Namun, seorang peda-gang daging sapi lainnya di luar Pasar Besar Kota Bojon-egoro Darkun mengaku han-ya menaikkan harga daging

sapi Rp1.000/kilogram dari Rp81.000/kilogram.

“Saya menjual daging sapi kualitas bagus Rp81 ribu/kilo-gram. Untuk daging sapi bakso juga naik dari Rp7.200/kilo-gram menjadi Rp7.400/kilo-gram,” jelasnya.

Bahkan, menurut Darkun, harga daging sapi di tem-patnya itu paling murah dibandingkan harga daging sapi di dalam pasar, termasuk di sejumlah pasar tradisional lainnya seperti di Pasar Sum-berrejo, Kecamatan Sumber-rejo dan Pasar Baureno, di Ke-camatan Baureno.

“Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional lainnya lebih tinggi berkisar Rp5.000/kilogram dibanding-kan dengan harga disini,” tan-dasnya.

Sementara itu, Ketua Per-himpunan Petani Nelayan

Sejahtera (PPNSI) Bojonegoro Lukman Hakim menjelas-kan mengantisipasi kenaikan harga daging sapi seharusnya tidak dengan impor daging sapi.

“Impor daging sapi tidak merugikan pedagang dag-ing sapi, tapi peternak sapi. Pedagang daging sapi hanya tinggal menyesuaikan harga,” katanya.

Namun, menurut dia, para peternak akan merugi karena dulu membeli bibit sapi de-ngan harga tinggi, maka mas-uknya impor daging sapi bisa mengkibatkan harga penjua-lan sapinya menurun.

Hati Sapi Bercacing Sementara itu di Kabu-

paten Ngawi Jawa Timur, Petugas gabungan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten saat melakukan razia daging di sejumlah pasar tradisional setempat, Kamis, menemukan hati sapi bercac-ing.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi, Tri Wah-yuni Yulistiyani mengatakan hati sapi tidak layak konsumsi

tersebut ditemukan saat petu-gas melakukan razia di Pasar Karangjati Ngawi.

“Hasil razia, kami men-emukan seorang pedagang yang menjual hati sapi sangat jelek di Pasar Karangjati. Hati sapi tersebut banyak sekali sarang cacingnya dan tidak layak konsumsi,” ujar Tri Wah-yuni kepada wartawan.

Untuk melindungi kon-sumen, petugas meminta pedagang menarik dagingnya dan tidak dijual lagi. Petugas juga mengambil sejumlah hati sapi tersebut untuk dijadikan barang bukti dan sampel pe-nelitian.

“Selain meminta untuk menarik daging tak layak kon-sumsi tersebut, kami juga memberikan sosialisasi kepada pedagang bersangkutan dan pedagang lainnya agar menjual daging yang kualitasnya bagus atau layak,” kata dia.

Ia mengimbau para peda-gang dan konsumen agat tidak tergiur dengan harga kulakan maupun harga beli daging yang murah.

Pihaknya meminta warga memperhatikan ciri fisik dag-ing sapi yang akan dibeli.

Seperti dari segi kekenyalan-nya, warna, dan juga bau. Hal tersebut juga berlaku untuk daging ayam.

“Pedagang juga harus cer-mat terhadap daging yang akan dibelinya saat kulakan. Kesehatan hewan dan daging juga harus diperhatikan, jan-gan asal murah langsung dibe-li untuk dijual lagi demi men-dapatkan untung,” katanya.

Dia mengatakan, razia di-lakukan untuk menciptakan rasa aman di tengah mening-katnya konsumsi masyarakat akan daging saat bulan Ram-adhan. Rencananya, razia tersebut akan terus dilakukan selama bulan Ramadhan hing-ga Lebaran.

Selain itu, razia dilakukan juga untuk mengontrol harga daging sapi di pasaran yang semakin tinggi saat mendekati lebaran. Harga daging sapi di Kabupaten Ngawi saat ini telah mencapai Rp90.000 per kilogram.

Razia daging tersebut di-lakukan di sejumlah pasar tradisional di Ngawi, di anta-ranya, Pasar Besar Ngawi, Pasar Beran, Pasar Karangjati, dan lainnya. (ant/rah)

Harga Daging Rp 90.000 Per Kilogram BOJONEGORO - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro, Jatim, naik men-jadi Rp88 ribu-Rp90.000/kilogram yang semula Rp80.000-Rp85.000/kilogram akibat pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

TRENGGALEK - Sedikitnya 27 sekolah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, din-yatakan siap untuk menerap-kan Kurikulum 2013 pada ta-

hun ajaran 2013/2014.Sekretaris Dinas Pendidi-

kan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Trenggalek Ahma-di, Kamis mengatakan ke-27

sekolah tersebut terdiri dari 15 SD, lima SMP, dua SMA, dan lima SMK.

“Kurikulum baru ini belum bisa kami laksanakan secara

serentak di seluruh sekolah yang ada, karena terkendala oleh beberapa sarana pen-dukungnya,” katanya Penun-jukan sekolah-sekolah pelak-sana Kurikulum 2013 tersebut dilakukan langsung oleh Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan dengan memper-timbangkan akreditasi serta kesiapan sarana dan prasarana di masing-masing sekolah.

“Sebetulnya sekolah lain diberikan kebebasan untuk ikut menerapkan kurikulum ini secara mandiri, namun kelihatannya masih berat. Jadi yang lain masih memakai Kurikulum KTSP,” ujarnya.

Ahmadi optimistis sekolah yang ditunjuk oleh Kemendik-bud telah siap untuk men-jalankan kurikulum tematik integratif itu, karena sebel-umnya seluruh kepala sekolah maupun pengajar telah men-dapatkan bekal berupa pen-didikan dan pelatihan (diklat) khsusus.

Meski demikian, ia men-gakui masih terdapat bebera-

pa kendala, terutama terkait distribusi buku paket yang menjadi modul pelaksanaan Kurikulum 2013.

Kata dia, sejumlah sekolah masih ada yang mengalami kekurangan buku paket terse-but, sementara ddibagian lain beberapa sekolah justru men-galami kelebihan.

“Hal ini terjadi karena jumlah siswa yang dikirim ke pusat adalah data tahun lalu yang saat ini telah naik tingkat, sedangkan yang dit-erima pada tahun ajaran baru ini jumlahnya ada yang tidak sama,” katanya.

Terkait hal itu pihaknya akan mengumpulkan seluruh perwakilan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 untuk dilaku-kan pendataan ulang antara jumlah siswa dengan buku pa-ket yang telah didistribusikan.

“Kalau yang berlebih akan kami alihkan ke sekolah yang mengalami kekurangan, apa-bila masih kurang akan kami minta lagi ke pusat,” kata Ah-madi. (ant/rah)

PENDIDIKAN

27 Sekolah Terapkan Kurikulum 2013

MALANG - Manajemen Persema tetap akan mem-pertahankan Rudi Harian-toko sebagai pelatih tim ber-juluk Bledek Biru itu, meski yang bersangkutan belum mengantongi lisensi A na-sional sebagai pelatih.

“Kami akan membantu dan menfasilitasi proses kenaikan lisensi Rudi Ha-riantoko yang saat ini masih berlisensi B. Rencananya PSSI akan menggelar pro-gram kepelatihan lisensi A nasional setelah Lebaran nanti,” kata CEO Persema Dito Arief di Malang, Kamis.

Menurut Dito, kesempa-tan itulah yang harus digu-nakan maksimal oleh Rudi Hariantoko untuk mening-katkan lisensi kepelatihan-nya dari B menjadi A.

Regulator kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), yak-ni PT LPIS mewajibkan selu-ruh peserta kompetisi dilatih oleh pelatih yang sudah ber-lisensi A pada putaran kedua mulai pertengahan Agustus nanti.

Ia mengaku manajemen mendukung langkah PT LPIS terkait peningkatan status pelatih klub minimal berli-sensi A nasional, sebab kebi-jakan tersebut sebagai lang-kah untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas kompetisi di Tanah Air.

Oleh karena itu, lan-jutnya, untuk memperta-hankan pelatih yang saat ini, manajemen juga harus membantu secara maksi-mal agar Rudi Hariantoko bisa mendapatkan lisensi A nasional, sebab kalau tidak, mau tidak mau harus men-cari pelatih pengganti yang sudah berlisensi A.

Alasan tetap dipertahan-kannya Rudi Hariantoko, Dito mengatakan yang ber-sangkutan sudah memahami karakter permainan dan para pemain Persema secara indi-vidu.

“Dari sisi prestasi pada putaran pertama memang masih kurang memuas-kan. Semua itu disebabkan kualitas pemain Persema kalah jauh jika diband-ingkan dengan klub lain yang berkompetisi di LPI,” tegasnya.

Setelah mendapatkan kucuran dana dari sponsor, yakni Asuransi Jiwa Bumi-putera, manajemen Persema bakal menambah amunisin-ya pada putaran kedua, de-ngan harapan mampu men-gangkat prestasi Persema agar tidak sampai terdegra-dasi.

Saat ini Persema berada di posisi ke-15 dari 16 klub yang berkompetisi di ajang LPI 2013.(ant/rah)

SEPAK BOLA

Manajemen Persema Tetap Pertahankan Rudi Hariantoko

MALANG - Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang, Jawa Timur, harus memperbaiki kualitas lay-anan dan sarana air bersih karena perusahaan tersebut sudah menerima kucuran dana sebesar Rp100 miliar dari pemerintah pusat un-tuk meningkatkan bidang tugasnya.

Wali Kota Malang Peni Su-parto di Malang, Kamis, men-gatakan dana tersebut akan dicairkan setelah ada pen-andatanganan naskah kerja sama (MoU) antara Pemkot Malang dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam waktu dekat ini.

“Dana dari pemerintah pusat itu akan dicairkan se-cara bertahap dan pada ta-hap pertama sebesar Rp17,5 miliar. Mudah-mudahan MoU-nya segera selesai dan pencairan tahap pertama juga bisa segera digunakan,” ujarnya, menambahkan.

Menurut Peni, anggaran sebesar Rp100 miliar terse-but di antaranya akan digu-nakan untuk meningkatkan fasilitas layanan Zona Air Minum Prima (ZAMP) di sejumlah titik agar air yang mengalir dari kran PDAM bisa langsung diminum.

Selama ini, lanjutnya, layanan ZAMP memang masih ada di beberapa ka-wasan saja, namun dalam waktu tidak terlalu lama pasti seluruh wilayah Kota Malang bisa menikmati air

PDAM yang siap minum.Peni mengemukakan se-

lain untuk meningkatkan kualitas layanan dan perlu-asan jangkauan ZAMP, dana tersebut juga akan dipakai untuk eksplorasi sumber air yang bisa memasok kebutu-han PDAM Kota Malang se-cara mandiri.

Sebab, katanya, selama ini PDAM Kota Malang harus membeli air dari beberapa sumber di Kabupaten Ma-lang maupun Kota Batu un-tuk memenuhi kebutuhan air bersih 120 ribu pelang-gan (sambungan).

Sebenarnya, kata Peni, Kota Malang sudah ada sum-ber air di kawasan Merjosari. Kalau itu bisa dikembang-kan, PDAM Kota Malang tak perlu membeli air dari dae-rah lain.

Dengan memiliki sumber air sendiri, tegas Peni, maka profit PDAM Kota Malang akan semakin besar. “Saat ini keuntungannya menca-pai Rp13, 5 miliar per tahun dan manajemennya juga berkategori bagus,” ujarnya.

Belum lama ini PDAM Kota Malang juga mengin-car sejumlah sumber air di wilayah Kabupaten Malang untuk menambah pasokan air seiring semakin tinggin-ya jumlah pelanggan. Sum-ber air yang menjadi bidikan PDAM Kota Malang itu di antaranya adalah Sumber Pitu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. (ant/rah)

AIR BERSIH

PDAM Harus Perbaiki Kualitas Layanan

KERUSUHAN LAPAS TANJUNG GUSTA. Narapidana berada di ruang kantor yang rusak pasca kerusuhan di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut. Kerusuhan yang dipicu pemadaman listrik dan matinya aliran air PDAM tersebut mengakibatkan lima tewas dan ratusan narapidana lainnya kabur dari penjara.

Page 10: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II10

Penerapan Kurikulum Baru Harus Dipantau

Perusahaan Investasi “Bodong” Diawasi

PENDIDIKAN

OTORITAS JASA KEUANGAN

“Saya sudah coba tanya acak di

masyarakat banyak yang tidak tahu

pelaksanaan pilgub”,

Bambang DHCalon Gubernur

Jatim

LINTAS JATIM

Bawaslu Adukan 3 Paslon ke Pusat

Calon Gubernur jatim no-mor urut 3, Bambang DH men-uturkan bahwa langkah Bawa-slu yang akan membersihkan semua alat peraga (termasuk baliho dan sepanduk apapun isinya) se-Jawa Timur sangat menghambat proses sosialisa-si dari pasangan calon guber-nur dan calon wakil gubernur, terutama tim Paslon Bambang Said dan Egy-Sihat.

"Survey 30 persen warga Ja-tim tidak tahu akan ada pilihan gubernur 29 Agustus 2013, saya sebagai salah satu kontestan kan berusaha untuk memperta-hankan diri, sosialisasi itu bias melalui media cetak, elektronik

maupun berbagai alat peraga. Katakanlah wajah lama ter-pampang pada himbauan ba-yar pajak dan sebagainya, kami kami yang bukan incumbent bagaimana memperkenalkan diri kalau semua alat peraga tidak boleh”, kata mantan wa-likota Surabaya ini kepada Ko-ran Madura.

Menanggapi penolakan pasangan Bambang - Said, Ketua Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, Sufyanto menya-takan bahwa setiap pasangan calon gubernur dan gubernur harus tetap berpegang pada koridor hukum. Selain itu,

sosialisasi pilihan Gubernur merupakan wewenang KPU.

Menanggapi pernyataan bawaslu bahwa sosialisasi mer-upakan wewenang dan tang-gung jawab KPU, dengan tegas Bambang Dh menjawab bahwa sosialisasi yang dilakukan KPU masih kurang maksimal. “ya memang merupakan tugas KPU melakukan sosialisasi, tapi ba-rangkali secara kasat mata saja coba saksikan,bagaimana cara KPU melakukan sosialisasi.

Saya sudah coba tanya acak di masyarakat banyak yang tidak tahu pelaksanaan pilgub”, lan-jut Bambang DH.

Melihat situasi politik yang kian menghangat di Ja-tim, sepertinya pihak Bawaslu tidak mau gegabah mengambil tindakan. Sufyanto mengkon-firmasi masalah ini ke pusat. Rencananya hari ini Sufyanto baru akan datang ke Jatim dan langsung mengajak semua pihak berkoordinasi, baik KPU, paslon, panwas, satpol pp dan semua pihak yang terkait. “Besok (Jumat-red) saya da-tang ke Jawa Timur mas, hasil dari Jakarta akan saya sam-paikan di depan semua pihak untuk mengambil langkah terbaik” kata Sufyanto saat dihubungi melalui telepon se-luler oleh Koran Madura.

Menanggapi hal tersebut DPD PDI Perjuangan Jatim menginstruksikan kepada DPC dan Tim Kampanye Kab/Kota

agar tetap mempertahankan semua alat peraga yang telah terpasang.

Melalui Surat DPD tanggal 17 Juli 2013, No.: 1110/IN/DPD/VII/2013 tersebut jika ada yang melakukan perusakan, maka segera melaporkan ke polisi de-ngan tuduhan melakukan peru-sakan barang milik orang lain. Laporan tersebut agar segera ditembuskan ke KPU Kab/Kota setempat dan DPD Partai/Tim Kampanye Provinsi.

"Berkoordinasi dengan Pemerintah Kab/Kota, KPUD Kab/Kota serta Panwaslu Kab/Kota setempat untuk membuat MOU (memorandum of under-standing), agar semua penem-patan alat peraga tidak melang-gar Perda dan aturan Kab/Kota yang ada, sehingga tidak men-jadi sasaran penertiban Satpol PP yang memiliki wewenang untuk menegakkan Perda", de-mikian isi surat yang diterima koran madura. (ddy/ara)

PDI Perjuangan Menginstruksikan DPC dan Tim Kampanye Pertahankan Alat PeragaSURABAYA - Rencana penertiban alat peraga yang mendapat Penolakan dari ketiga Tim Pa-sangan calon (paslon) masih belum menemui titik temu. Hingga saat ini kedua belah pihak masih berpegang pada pendapat masing-mas-ing.

SURABAYA - Komisi D Bi-dang Pendidikan DPRD Kota Surabaya meminta dinas pendidikan setempat me-mantau penerapan kuriku-lum baru di sekolah-sekolah.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, Kamis mengatakan penerapan kuri-kulum baru pendidikan 2013 dikhawatirkan bisa menim-bulkan polemik karena di Surabaya penerapan yang seharusnya untuk sekolah dasar akreditasi A ternyata juga diberikan kepada se-kolah dengan akreditasi B.

“Saat ini kami belum bisa mengevaluasi karena baru diterapkan. Tapi kami minta DPRD Surabaya terus me-mantau pelaksanaan kuriku-lum baru,” katanya.

Menurut dia banyak se-kolah di Surabaya merasa tidak siap meskipun Sumber Daya Manusia (SDM) guru sudah dipersiapkan dua minggu sebelumnya dengan malakukan pelatihan. Hal ini ini dikarenakan pembagian perlengkapan belajar seperti buku tulis dan modul terny-ata tidak merata.

“Kalau bukunya tidak ada ya bagaimana mengajarn-ya. Kecuali kurikulum baru mengajarkan materi men-

dongeng. Kebijakan ini tidak boleh coba-coba tapi harus tepat,” ujarnya.

Baktiono mengatakan penerapan kurikulum baru ini masih terkesan am-buradul sehingga mendesak Dinas Pendidikan Surabaya untuk menunda penerapan-ya jika memang belum siap.

“Kalau amburadul yang dirugikan kan siswa. Buk-tinya, mulai penunjukan se-kolah sasaran yang tidak pas sampai dengan pengadaan buku ajar dan pedoman yang terbagi tidak merata,” ka-tanya.

Politisi PDIP ini men-gatakan pemerintah dae-rah, termasuk dalam hal ini Surabaya, bisa saja meno-lak pelaksanaan kurikulum baru yang merupakan ke-bijakan dari pusat. Hal ini menurutnya tidak melang-gar Undang-Undang karena dilakukan demi kepentingan masyarakat dan pendidikan.

“Ini tidak melanggar undang-undang, sebab bi-dang pendidikan adalah kewenangan daerah. Saya kuatir kebijakan ini terge-sa-gesa dilaksanakan ka-rena ada hubunganya denga proyek pengadaan,” katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan saat ini terus melakukan pemantauan terhadap puluhan perusa-haan investasi “bodong” atau tidak memiliki izin karena dinilai telah melang-gar regulasi dan berpotensi merugikan masyarakat.

Anggota Dewan Komi-sioner Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetino kepada wartawan di Sura-baya, Kamis mengatakan setidaknya hingga kini sudah ada sekitar 40-an perusahaan investasi yang dilaporkan oleh masyarakat.

“Perusahaan-perusa-haan investasi tersebut telah masuk analisis Satgas Waspada Investasi yang dibentuk OJK,” katanya di sela-sela acara Edukasi dan Sosialisasi OJK yang juga di-hadiri anggota Komisi X DPR RI Bidang Keuangan dan Perbankan Indah Kurnia.

Menurut Tuti, Satgas Waspada Investasi bekerja sama melakukan penye-lidikan dan menganalisis perusahaan investasi mana yang berpotensi merugikan masyarakat atau tidak.

Ia menambahkan bahwa OJK juga sedang melakukan analisis terhadap kegia-

tan penghimpunan dana yang dilakukan pencer-amah Ustadz Yusuf Mansur melalui Patungan Usaha dan Patungan Aset.

“Kalau soal ini, kami belum bisa menyebutkan adanya pelanggaran yang merugikan konsumen atau tidak, karena proses analisisnya sedang dilakukan,” katanya.

Tuti mengungkap-kan bahwa pemahaman masyarakat terhadap inv-estasi masih sangat minim dan mereka cenderung lebih tertarik kepada investasi yang memberikan iming-im-ing bagi hasil (return) tinggi, tanpa melihat kejelasan perusahaannya.

Guna mengurangi atau mencegah kerugian dari masyarakat, lanjut Tuti, saat ini sedang disusun Peraturan OJK mengenai perlindun-gan konsumen sektor jasa keuangan yang dijadwalkan selesai dalam waktu dekat ini. “Dalam peraturan OJK itu, salah satu pasalnya mewajib-kan perusahaan jasa keuan-gan atau investasi memiliki unit khusus untuk menangani keluhan konsumen, semacam ‘call center’. Nantinya kon-sumen berhak mendapatkan penjelasan secara detail dan rinci tentang produk inves-tasi,” katanya. (ant/dik)

ant/yudhi mahatma

PENDIDIKAN DI PERBATASAN: Siswa SD berjalan menuju sekolahnya yang berjarak sekitar 10-15 kilometer di Desa Looluna, Belu, NTT. Pendidikan Dasar di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut terkendala jarak dan minimnya fasilitas pendidikan, termasuk guru dan buku pelajaran sehingga masyarakat berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan itu.

Page 11: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II 11

Tantangan Utama Ahli Tulang

Penghuni Liponsos Meningkat

Kodam Siapkan 7.000 Personel

Operasi Pasar Ricuh

PENGOBATAN ALTERNATIF

JELANG LEBARAN

PENGAMANAN PILGUB JATIM

PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA

LINTAS JATIM

SURABAYA - Dokter ahli tulang Prof Dr dr Sjarwani mengakui pengobatan al-ternatif untuk cedera tu-lang lebih bisa diterima masyarakat, sehingga hal itu menjadi tantangan utama bagi para dokter ahli tulang.

“Sekitar 90 persen pasien ortopedi yang saya tangani, sebelumnya terlebih dulu memanfaatkan jasa pengo-batan alternatif yang lebih dikenal sebagai dukun sang-kal putung,” kata Dr Sjar-wani pada diskusi tentang penanganan cedera olahraga di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Kamis.

Padahal, katanya, tidak semua penanganan ced-era terutama yang dialami para olahragawan oleh para dukun itu, benar secara medik.

“Kelihatannya saja sem-buh, tetapi sebenarnya tidak sedikit yang masih terjadi dislokasi tulang ka-rena ketidaktahuan mereka sehingga proses penyem-buhannya menjadi tidak maksimal. Bahkan ada yang meninggal dunia yang ter-jadi pada atlet pencak silat akibat salah penanganan,” ujarnya.

Menurut dia, hal seperti itu membahayakan para atlet dan memengaruhi prestasin-ya di kemudian hari apabila tidak segera ditangani oleh dokter ahli tulang pada pros-es akhir penyembuhannya.

Dr.Sjarwani juga tidak menolak anggapan bahwa masalah biaya menjadi per-soalan bagi para penderita sakit tulang untuk berobat ke dokter. Namun, katanya, biaya tersebut akan men-jadi ringan karena mulai ta-hun depan pemerintah akan memberlakukan asuransi nasional.

Ia menambahkan yang terpenting bukan hanya masalah biaya yang menjadi fokus masyarakat, melain-kan pola pikir masyarakat yang harus diubah dengan mengutamakan berobat ke dokter.

Sjarwani menyatakan berbeda dengan bidan atau dukun beranak yang me-mang difasilitasi oleh pemer-intah, untuk dukun sangkal putung belum mendapatkan ruang. “Kalau pengobatan tulang sifatnya patologis, se-dangkan untuk penanganan persalinan bersifat fisiologis sehingga masih berpeluang diberi ruang,” tuturnya.

Untuk mensosialisasikan agar penderita patah tulang berobat ke dokter, pihaknya meminta bantuan para guru olahraga SD hingga SMA se-Jatim sebagai ujung tombak untuk memberikan pemaha-man kepada siswa.

Kepada mereka juga di-beri materi tentang pen-genalan cedera sekaligus penanganan awal cedera, de-mikian Dr.Sjarwani. (ant/dik)

SURABAYA - Penghuni Unit Pelaksana Teknis Dae-rah (UPTD) Lingkungan Pon-dok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya yang terdiri dari pengemis, anak jalanan, dan orang gila diperkirakan akan meningkat menjelang Leb-aran.

Kepala UPT Liponsos Sri Supatmi, Kamis mengatakan penghuni Liponsos hingga saat ini mencapai 1.260 orang meliputi 1.071 orang gila dan sisanya gepeng, ge-landangan, pengemis dan wanita tuna suslia. Jumlah tersebut tidak sesuai dengan kapasitas Liponsos yang hanya untuk 400 orang.

“Setiap tahun jumlahnya terus meningkat, apalagi pada saat menjelang Lebaran ini,” katanya.

Menurut dia, selama Jan-uari jumlah penghuni Lipon-sos mencapai 1.173 orang, Februari 1.182 orang dan Maret sebanyak 1.186 orang. Biasanya, lanjut dia, pada saat mendekati lebaran jum-lah orang gila di jalanan yang diamankan akan semakin banyak, bahkan dalam sehari

bisa rartusan orang gila yang ditampung di Liponsos.

Untuk mengatasi kelebi-han kapasitas itu, khususnya orang gila, Supatmi menga-takan pihanya menitipkan ke berbagai rumah sakit ter-dekat seperti Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang dan RSJ Menur Surabaya.

“Kami sudah bekerja sama dengan pihak RSJ un-tuk menyembuhkan seka-ligus menitipkan warga Liponsos yang gila,” katanya.

Namun demikian, pihaknya tidak bisa berharap banyak karena RSJ Lawang hanya bisa menampung 600 orang itu termasuk dari Liponsos, sedangkan RSJ Menur hanya 100.

“Kedua RSJ ini juga men-erima pasien orang gila dari umum, sehingga untuk yang RSJ Menur kita hanya bisa titip 50 orang saja,” ujarnya.

Selain orang gila, pihak Liponsos juga akan mengirim tuna wisma yang lanjut usia ke Griya Wreda milik Pemkot Surabaya beralamat di Medo-kan Asri Barat X Blok N No-mor 14, Surabaya. (ant/dik)

SURABAYA - Operasi pasar untuk daging sapi yang digelar Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) di Pasar Wonokromo, Surabaya, Kamis (18/7), berlangsung ricuh.

Informasi yang diperoleh Antara menyebutan kericuhan terjadi dalam operasi pasar pada saat sejumlah pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur menolak digelarnya operasi pasar tersebut.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur, Mutowif menganggap kegiatan operasi pasar tersebut menyalahi aturan. “Ini tidak sesuai dengan SE Gubernur soal larangan daging impor beredar di Jatim,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan operasi pasar itu dinilai merugikan pedagang daging segar. “Kegiatan ini merugikan keberadaan para pedagang daging segar,” katanya.

Mutowif mengatakan pihaknya akan melakukan koordi-nasi dengan seluruh paguyuban pedagang daging se-Jatim untuk menolak kegiatan operasi pasar.

Menanggapi penolakan sejumlah pedagang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sebagai hal yang biasa. Namun ia menolak, jika daging yang digelontorkan oleh PD Pasar Surya adalah daging impor.

“Bukan daging impor. Harganya kan pasti tidak murah jika impor,” kataya.

Kegiatan operasi pasar ini, lanjut dia, dilakukan untuk kepentingan masyarakat luas. Menurut dia, pada tahun lalu, dengan operasi pasar serupa, Pemkot Surabaya bisa menekan inflasi di pasaran.

Dirut PDPS Karyanto Wibowo mengatakan merencanakan akan menggelar operasi daging sapi ini di 30 pasar dengan kapasitas 4 ton dengan waktu sekitar 20 hari. Dengan kapa-sitas rata-rata 2 ton, dan akan didistribusikan di Sembilan pasar setiap harinya.

“Daging-daging itu didatangkan dari tempat-tempat pe-motongan hewan resmi di Surabaya dan sekitarnya,” katanya.

Menurut dia, tujuan digelarnya operasi pasar dikarena-kan melambungnya harga sejumlah barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran, khususnya daging sapi di pasaran.

Selain itu, kata dia, PDPS juga memantau perkembangan harga tiap minggu. Diupayakan harga jual daging bertahan sesuai yang ditetapkan pemerintah, yakni berkisar antara Rp75 ribu-Rp80 ribu per kilogram. (ant/dik)

Pelindo Siapkan 13 Terminal Antisipasi Mudik Lebaran

Kepala Humas PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto menjelaskan, terminal terse-but diantaranya Terminal Penumpang Sementara (eks. Gudang 100) seluas 4.500 meter persegi dan Terminal Penumpang Roro 2.573 meter persegi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang berka-pasitas penumpang sebanyak 3.000 orang.

"Terminal Penumpang Tanjung Emas di Pelabu-han Tanjung Emas Semarang (Jateng) yang berkapasitas 2.500 orang, Terminal Pe-numpang Bandarmasih di

Pelabuhan Trisakti Banjar-masin (Kalsel), Terminal Pe-numpang Jana Segara Sang-graha di Pelabuhan Benoa (Bali)," katanya, di Surabaya, Kamis (18/7).

Selain itu, kata dia, ada pula Terminal Penumpang Helong dan Sasando dengan luasan 750 meter persegi di Pelabuhan Tenau Ku-pang (NTT) dan kapasitas penumpang sebanyak 600 orang. "Bahkan, Terminal Penumpang Tanjung Wangi di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi (Jatim) dan Ter-minal Penumpang Gresik di

Pelabuhan Gresik (Jatim)," paparnya.

Di sisi lain, tambah dia, ada juga Terminal Penumpang Sampit di Pelabuhan Sampit (Kalteng) dan Terminal Pe-numpang Kumai di Pelabu-han Panglima Utar Kumai (Kalteng) yang siap melayani kebutuhan mudik sejumlah masyarakat pada Lebaran mendatang.

"Kemudian, Terminal Pe-numpang Lembar di Pelabu-han Lembar (NTB), Terminal Penumpang Batulicin dengan luasan 3.680 meter persegi di Pelabuhan Kotabaru (Kal-sel), Terminal Penumpang Maumere di NTT, dan Termi-nal Penumpang Bima di NTB," katanya.

Edi memprediksi, arus mudik kapal laut pada Lebaran mendatang mulai terjadi pada H-15 hingga H+15. Kondisi

tersebut berbedadengan silkus arus mudik melalui angkutan darat yang diperkirakan ter-jadi pada H-7 hingga H+7 Leb-aran.

"Meski demikian, arus pe-numpang Lebaran di jalur ka-pal laut yang melalui terminal keberangkatan dan kedata-ngan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya cenderung menurun," tuturnya.

Situasi itu, kata Edi, di-karenakan masyarakat telah dihadapkan pada alternatif penggunaan maskapai seba-gai sarana angkutan mudikn-ya. Oleh karena itu pihaknya mengacu pada kondisi pe-numpang mudik Lebaran ta-hun lalu yang lebih banyak menggunakan transportasi udara.

"Tahun lalu arus mudik Lebaran pada H-15 hingga H+15 sedangkan tahun 2011,

arus penumpang pada periode 2012 itu mengalami penu-runan jumlah hingga menca-pai 19 persen," katanya.

Lebih lanjut, kata Edi, tahun ini arus lebaran cend-erung stagnan atau hampir sama dengan tahun sebe-lumnya. Jika ada kenaikan maka pertumbuhan arus mudik pada tahun ini tidak lebih dari satu digit. Apala-gi, beberapa tahun terakhir ini frekuensi dan jalur pen-erbangan antarpulau dan antarkota semakin marak.

"Praktis, moda transpor-tasi udara menjadi primadona pilihan mudik dan balik Leb-aran. Kalau secara angka, ta-hun lalu jumlah pemudik kapal laut yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak hanya 131.835 penumpang dan tahun 2011 mencapai 163.480 penump-ang," pungkasnya.(ara)

SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia/ Pelindo III (Persero) menyiapkan 13 terminal di wilayah ker-janya untuk memperlancar arus mudik Lebaran 1434 Hijriyah, khususnya bagi pengguna jasa trans-portasi laut.

ara/koran madura

MENAMBAH: Pelindo III (Persero) menambah delapan fixed crane di Pelabuhan Gresik Jatim, Batulincin Kalsel dan Pelabuhan Lembar NTB.

ant/fiqman sunandar

UJI JAJANAN RAMADHAN: Seorang petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian makanan jajanan Ramadhan di kota Manado, Sulawesi Utara.

SURABAYA - Komando Daerah Militer V Brawijaya menyiapkan lebih kurang 7.000 personel TNI AD untuk membantu pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus 2013.

Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo saat menerima kun-jungan silaturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indone-sia (PWI) Jatim di Surabaya, Kamis, mengatakan seluruh personel TNI Angkatan Darat itu ditugaskan membantu pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian.

"Kami sudah memberikan instruksi ke seluruh jajaran dan memastikan seluruh per-sonel di lapangan mengetahui tugas pokok sebagai pasukan

perbantuan," kata Pangdam.Hadir dalam silaturahmi

itu, antara lain Ketua PWI Jatim Akhmad Munir didampingi sejumlah wakil ketua yakni Ai-nurrohim, Abu Bakar Yarbo dan Lutfil Hakim. Sedangkan Pang-dam didampingi Kapendam Kolonel Arm Totok Sugiharto dan sejumlah asistennya.

Menurut Ediwan, pihakn-ya juga melakukan pemetaan ke sejumlah wilayah yang ditengarai memiliki potensi kerawanan konflik fisik, guna mengantisipasi jangan sampai kecolongan saat pelaksanaan Pilkada.

"Sejauh ini, personel kami di lapangan belum mendetek-si potensi konflik di wilayah Jatim. Mudah-mudahan kondisi ini bisa tetap terjaga hingga hari H nanti," tambah Ediwan Prabowo.

Menurut jenderal bintang dua itu, salah satu tahapan krusial dan penting pada Pilkada Jatim, yakni peneta-pan calon gubernur dan calon wakil gubernur telah ter-laksana dengan lancar pada pekan lalu.

Pangdam mengungkap-kan bahwa menjelang proses penetapan cagub-cawagub oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, sempat ada isu akan munculnya gerakan un-juk rasa dari pendukung calon yang gagal lolos.

"Tetapi, syukurlah hal itu tidak sampai terjadi. Kami juga sangat mengapresiasi upaya pasangan Khofifah-Herman yang memilih jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan sehingga situasi keamanan di Jatim tetap kon-dusif," ujarnya. (ant/dik)

ant/fikri yusuf

Sejumlah petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) melakukan latihan bela diri dengan pelatih anggota Polisi dan TNI di Wisma Haji, Kota Madiun, Jatim Rabu yang lalu. Latihan bela diri tersebut dilakukan sebagai persiapan pengamanan Pilgub Jatim pada yang akan dilaksanakan 29 Agustus 2013.

yusran uccangPESANTREN KILAT: Sejumlah siswa membaca kitab suci Al Quran saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Darul Falaq Minasaupa Makassar, Sulsel, Kamis kemarin.

Page 12: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II12 NASIONAL

Sebelumnya, ICW dan 6 LSM yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil anti korupsi secara resmi baru saja melaporkan Priyo ke Badan Kehormatan DPR. Priyo di-laporkan atas dua tindakan diduga melanggar kode etik peraturan DPR, pertama men-gunjungi Lapas Sukamiskin, kedua memfasilitasi 9 napi perkara korupsi dengan men-girimkan surat kepada pres-iden. Priyo dilaporkan dengan 6 pasal pelanggaran kode etik peraturan DPR.

Menurut kader PAN ini, langkah awal yang dilakukan BK DPR soal laporan itu ada-lah menggali unsur dugaan pelanggaran etik. “Tapi yang dilaporkan juga punya hak untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada kami

jika laporan itu tidak benar,” tambahnya

Lebih jauh kata Alimin, laporan yang memenuhi un-tuk ditindaklanjuti juga tak bisa sembarang laporan. Ka-rena itu, harus disertai dengan data dan fakta yang kuat seba-gai bukti pendukung dugaan pelanggaran etik. “Kalau unsur-unsur itu memenuhi, maka kita agendakan untuk memanggil yang bersangku-tan (Priyo),” ujarnya

Sementara itu, Wakil Ket-ua BK DPR Siswono Yudho Husodo mengatakan akan mempalajari dulu laporan aduan ICW itu. “Nanti kita li-hat, laporan itu seperti apa,” tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan pelapor Koalisi Masyarakat Sipil, Jamil Mubarok mengata-

kan pihaknya datang mewakili 7 LSM secara resmi mengadu-kan Priyo Budi Santoso ke BK DPR. “Kami melaporkan Priyo Budi Santoso sebagai wakil ketua DPR RI dari Partai Gol-kar ke Badan Kehormatan DPR,” ungkapnya

Adapun koalisi LSM itu, terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Yayasan Lem-baga Bantuan Hukum Indo-nesia (YLBHI), Indonesia Le-gal Roundtable, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, Public Interest Lawyer Net-work, dan Indonesia Corrup-tion Watch (ICW).

Menurut Jamil, sebagai wakil rakyat mereka meman-tau aktivitas anggota dewan, Priyo dua kali diduga mel-anggar kode etik atas tin-dakannya pada bulan Mei dan Juni 2013. “Bulan Mei dan Juni ada tindakan yang dilakukan Priyo yang kami anggap melanggar kode etik DPR, bulan Mei membuat su-rat dan menandatangani se-bagai respons 9 orang napi,” ucap koordinator MTI itu.

Tak hanya itu, kata Jamil lagi, ada pelanggaran lainnya. “Priyo mengunjungi LP Su-kamiskin. Dari dua tindakan

itu ada 6 pelanggaran kode etik peraturan DPR,” imbuh-nya.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mem-persilahkan dan tak memper-masalahkan ICW melaporkan dirinya ke BK DPR. “Monggo saja, saya menghormatinya. Coba dibaca cermat surat tersebut. Itu penyampaian as-pirasi biasa yang diteruskan kepada Presiden dan menteri terkait, tidak ada embel-embel apa pun!” ungkapnya

Menurut Priyo, dirinya hanya menjalankan tugas se-bagai Wakil Ketua DPR bidang Polhukam. “Sebagai pimpi-nan DPR kami meneken ratu-san surat serupa pengaduan masyarakat untuk diteruskan kepada pemerintah dan pihak-pihak lain seperti aspirasi buruh, perangkat desa, guru bantu, konflik agraria, peng-gusuran dll. Itu menjadi tugas konstitusional,” kata Priyo.

Dikatakan Priyo, ini bagian dari membangun demokrasi di Indonesia. “Kita harus berlaku adil, jangan pernah melarang golongan masyarakat terten-tu sampaikan aspirasi, hanya karena kebencian. Itu esensi demokrasi dan mereka semua adalah rakyat kita,” pungkasn-ya. (gam/cea)

BK Pelajari Dugaan Pelanggaran Etik Priyo JAKARTA- Badan Kehormatan (BK) DPR melaku-kan kajian terkait laporan Indonesia Corruptions Watch (ICW) soal dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Jika hasil telaah nantinya memenuhi unsur-unsur pelanggaran etika, maka BK mengagendakan un-tuk memanggil yang bersangkutan. “Kita pelajari unsur-unsur pelanggaran etiknya, memenuhi atau tidak untuk ditindaklanjuti,” kata anggota BK DPR, Alimin Abdullah di Jakarta,Kamis, (18/7).

ant/widodo s. jusuf

PUTUSAN BIOREMEDIASI CHEVRON. Terdakwa kasus dugaan korupsi bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Endah Rumbiyanti (tengah) didampingi kuasa hukum memberikan keterangan pers usai mengikuti sidang pembacaan putusan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (18/7). Majelis Hakim memvonis bersalah Manajer Lingkungan Health Environmental Safety (HES) Sumatera Operation PT CPI Endah Rumbiyanti dengan hukuman penjara selama dua tahun serta denda Rp200 juta subsidair tiga bulan kurungan terkait proyek normalisasi lahan tercemar minyak menggunakan bantuan mikroorganisme (bioremediasi) di Riau pada 2006-2011.

Bukan hanya PPP, tapi juga PKS yang merasa “dikecilkan”. “Lembaga survei kan juga perlu banyak koreksi,” kata Juru Bicara PKS, Mardani Ali Sera di Jakarta, Kamis (18/7).

Berdasarkan survey Pusat Data Bersatu (PDB) menyatakan PKS hanya akan mendapatkan 1,2 persen suara.

Sementara survey Lembaga Survey Nasional (LSN), menyebutkan PKS cuma mendapat 3,8%.

Hanya saja, Mardani merespon positif survei PDB dan LSN sebagai masukkan yang baik bagi partainya. PKS akan bekerja keras agar mampu berjaya di 2014. “Kami kan tidak bisa

menggantungkan nasib kepada para lembaga survei, tapi itu masukan yang baik,” tegasnya

Menurut Mardani, PKS tetap bekerja keras guna memenangkan pemilu. “Yang paling penting kami menyiapkan jaringan organisasi agar mampu menyentuh masyarakat secara optimal,” ucapnya

Mardani memperkirakan suara mengambang di Pemilu 2014 sebe-sar 55% hingga 65%. Karena itu, PKS optimis memaksimalkan kelompok labil ini, apalagi survei internal PKS tentang elektabilitas partai menem-patkan partainya di urutan empat besar. “Sejak kasus Pak Luthfi Hasan Ishaaq mencuat, recovery kepemimpi-nan sudah sangat cepat. Hasilnya, angka survei internal di bulan Juni, kita mendapat 5% hingga 7%. Kita berada di peringkat empat atau lima,” paparnya

Ditempat terpisah, Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy juga marah terha-dap lembaga survey abal-abal yang tidak kredible. Perbedaan-perbedaan signifikan hasil survey elektabili-tas, baik parpol maupun kandidat, memunculkan perlu adanya akreditasi lembaga survey.

Menurut Romahurmuziy dengan akreditasi, akuntabilitas hasil sur-vey dapat dipertanggungjawabkan, sehingga publikasinya dapat dijadi-kan pedoman. “Sekarang ini, sejalan seringnya publikasi berbeda-beda dari survey yang dilakukan pada periode sampling sama, menjadikan hasil survey seperti sampah informasi yang memenuhkan ruang informasi publik,” kata Romy.

“Lembaga survey mestinya menjadi alat analisis saintifik, bukan publikator gosip atau pembentuk opini. Indikasi keberadaan lembaga survey sebagai alat pembentuk opini, terlihat dari bermunculannya lemba-ga-lembaga survei secara sporadis de-ngan berbagai nama,” sambung Ketua Komisi IV DPR.

Lebih jauh dia menjelaskan se-dangkan indikasi rendahnya kualitas survei nampak dari beragamnya hasil survei terhadap satu persoalan yang sama. “Karenanya, komunitas lembaga survei perlu menyepakati akreditasi dirinya sendiri, untuk mengembalikan survei sebagai alat ukur yang bermar-tabat,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, untuk mengembalikan kredibilitas lembaga-lembaga survey yang terpuruk akibat publikasi berlebihan dari lembaga-lembaga abal-abal yang kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan, harus ada survey atas tingkat keper-cayaan masyarakat terhadap survey. “Apakah masyarakat percaya kepada survey, atau masyarakat memang tidak pernah percaya. Ini penting sebagai bentuk kejujuran keberadaan lembaga survey yg mengklaim menggunakan metoda ilmiah dalam cara kerjanya,” jelasnya

Berikut tingkat elektabilitas parpol jika Pemilu 2014 digelar saat ini, ber-dasarkan survei PDB, 1. PDIP: 14,53%, 2. Golkar: 14,1%, 3. PD: 9,4%, 4. Gerin-dra: 8,89%, 5. NasDem: 3,33%, 6. PKB: 2,56%, 7. PAN: 2,56%, 8. PPP: 2,31%, 9. PKS: 1,2%, 10. Hanura: 1,03%, 11. PBB: 0,3%, 12. PKPI: 0,09%, Partai Lain: 0,34%, Golput: 2,39%, Rahasia: 15,1% dan Tidak Tahu: 21,11%. (gam/cea)

SURVEI ELEKTABILITAS

Parpol Islam Marah Diremehkan Lembaga Survei

JAKARTA- Pemilu 2014 diperkirakan bakal memberi tekanan berat pada partai-partai Islam. Beberapa hasil survei menyebutkan hanya ada satu atau dua partai berbasis agama yang lolos ambang batas parlemen. Namun survei ini memicu amarah sejumlah partai Islam. Mereka mengecam beberapa lembaga survei yang dinilai asal-asa-lan mengeluarkan hasil penelitiannya.

JAKARTA-Pemerintah berupaya menyederhanakan tahapan pemilukada dengan mengabungkan Pemilukada tingkat provinsi, kabupaten dan kota digelar menjadi satu paket. Hal ini semat-mata guna efisiensi anggaran dan mencegah konflik antar pen-dukung calon. “Jadi pemili-han propinsi dari 33 ini ham-pir tidak ada konflik, tapi di kabupaten kota sudah lebih dari 70 orang meninggal, be-lum lagi kebakaran dan keru-suhan,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Jakarta, Kamis (18/7).

Seperti diketahui, penye-lenggaraan pemilihan kepala

daerah yang begitu banyak di Indonesia sangat mem-boroskan anggaran daerah. Bahkan bagi daerah yang kemampuan fiskalnya ren-dah, kewajiban membiayai pilkada ternyata mengurangi belanja pelayanan publik seperti urusan pendidikan dan kesehatan. Karena itu, penyelenggaraan pilkada serentak dipandang lebih tepat karena lebih hemat dan efisien.

Berdasarkan hitungan Sekretaris Jenderal Sekre-tariat Nasional Forum In-donesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) biaya pilkada untuk kabu-paten/kota Rp 25 miliar, untuk pilkada provinsi Rp 100 miliar. Jadi untuk kes-eluruhan pilkada di Indone-sia diperlukan Rp 17 triliun. Kalau dilaksanakan secara serentak diperlukan Rp 10 triliun.

Mantan Gubernur Sumat-era Barat ini menambahkan sejumlah konflik yang terjadi di pemilukada kabupaten dan kota lebih sering terjadi karena Pemilukada tersebut

tidak diciptakan sepaket. “Artinya friksi-friksi itu lebih tajam terjadi di bawah, ka-rena terlalu berdekatan, tapi di propinsi tidak. Gesekan di bawah lebih tajam,” tam-bahnya

Menurut Gamawan, ka-rena itu Kemendagri akan berkonsultasi dulu dengan DPR. Rencananya pengadaan Pilkada sepaket itu akan di-masukkan dalam RUU Pemi-lukada. “Mari kita coba dala-mi masing-masing, excercise apa keuntungan dan keru-gian dari pilihan-pilihan itu, dan cara lain yang mungkin dilakukan untuk mencegah itu,” imbuhnya

Sementara itu, Ketua Komisi II DPR, Agun Gu-nanjar menegaskan saat ini posisi fraksi-fraksi sudah mulai melunak terkait RUU Pilkada. Khususnya dengan gagasan pemerintah tentang pemilihan kepala daerah se-cara tidak langsung.

Lebih jauh kata Agun, fraksi mulai menyadari ar-gumentasi pemerintah kalau pilkada langsung terlalu banyak memakan biaya dan cenderung rawan kerusuhan. “Akan lebih murah jika tidak langsung. Seingat saya men-dukung gagasan pemerintah adalah Demokrat dan PPP,” tuturnya

Menurut Agun, gagasan agar pilkada hanya memilih kepala daerah memiliki sisi positif dan negatif. Sebe-narnya, pilkada dengan me-masangkan paket gubernur dan wakil gubernur bisa positif selagi ada komitmen yang kuat dari partai koalisi pendukung.

Namun bila tidak, sam-bung Agun, maka yang terja-di adalah pecah kongsi men-jelang pilkada selanjutnya. “Konsisten jika sudah satu paket. Jangan wakil melebihi bupati. Seperti yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu,” tegasnya

Sedangkan pilkada tanpa paket wakil gubernur memi-liki sisi positif karena kepala daerah terpilih memiliki le-gitimasi dukungan yang kuat dari rakyat. Artinya suara yang diamanahkan rakyat benar-benar tertuju untuk kepala daerah bukan terbagi dengan wakilnya. “Saya juga setuju untuk tidak paket biar kemenangan lebih utuh. Le-gitimasi kemenangan kuat. Saya juga setuju,” pungkasn-ya. (gam/cea)

PEMILIHAN KEPALA DAERAH

Kemendagri Inginkan Pemilukada Satu Paket

JAKARTA - Komisi Pe-milihan Umum (KPU) men-gusulkan agar calon anggota legislatif (caleg) perlu mel-aporkan dana kampanye dan penggunaannya. Meskipun, bentuk dan teknik pelaporan dana kampanye caleg belum disepakati.

“Masing-masing calon berkampanye dan mengelola dana. Kami tidak pernah pu-nya gambaran laporan dana kampanye senyata mungkin. Memang ada semangat agar calon melaporkan dana kam-panyenya,” ujar anggota KPU Hadar Nafis Gumay di sela-sela rapat konsultasi Peratu-ran KPU antara KPU dengan Komisi II DPR, di gedung DPR Jakarta, Kamis (18/7).

Menurut Hadar, pelaporan seharusnya diikuti dengan au-

dit dana kampanye sehingga ada kesetaraan bagi caleg yang memiliki dana kampanye yang besar dengan yang hanya memiliki dana pas-pasan saja. “Jangan sampai para calon beruang bisa berkampanye de-ngan sumber dana ini macam-macam,” tuturnya.

Mantan Direktur Eksekutif CETRO (Centre for Electoral Reform) itu menegaskan, atu-ran untuk melaporkan dana kampanyenya justru mengun-tungkan caleg yang bersang-kutan, yaitu terciptanya me-kanisme penataan diri caleg maupun parpol.

Anggota KPU lainnya, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menambahkan, teknis pe-laporan dana kampanye caleg belum dipastikan. Ia menga-takan, salah satu usulannya,

caleg melapor dana awal dan akhir kampanyenya pada par-pol yang mewadahinya. “KPU hanya ditembuskan laporan itu,” ujar Ferry.

Hanya saja, lanjutnya, tidak ada ketentuan pembe-rian sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan dana kam-panyenya. Pasalnya, peserta pemilu adalah parpol dan bu-kan caleg.

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengung-kapkan, muncul pula usulan agar caleg menyetorkan dana kampanyenya kepada parpol. Dana itulah yang kemudian dilaporkan parpol kepada KPU. Metode itu, lanjutnya, akan memudahkan caleg dalam mengelola dananya. “Kalau caleg ingin berkampanye, tinggal meminta dan meng-

gunakan dana yang sudah dia serahkan kepada parpol,” jelas Husni.

Sikap BerbedaSementara terkait rencana

pembatasan pemasangan alat peraga oleh KPU, anggota Komisi II DPR menanggapinya beragam. Sebagian fraksi me-nyepakati, tetapi banyak pula fraksi yang menolak.

Menurut KPU, pembatasan pemasangan alat peraga baik dari segi ukuran dan waktu bermaksud untuk mencipta-kan keadilan dalam berkam-panye. Tak hanya caleg atau partai dengan dana berlimpah yang bisa memasang alat peraga di mana- mana, tetapi juga caleg dan parpol berdana kampanye rendah.

Reaksi perwakilan parpol

pun beragam. Jazuli Juwaini dari PKS, misalnya, menilai pemasangan alat peraga su-lit dibatasi. ”Kalau ada orang mau ngasih sumbangan se-banyak-banyaknya, silakan saja,” ujarnya.

Rindoko Dahono Wingit dari Partai Gerindra dan Yandri Susanto dari PAN juga tak sepa-kat dengan pembatasan alat peraga kampanye. Alasannya, kata Yandri, saat ini persaingan antarcaleg mengikuti sistem suara terbanyak untuk menda-patkan kursi parlemen. Karena itu, banyak terobosan yang di-lakukan caleg, seperti tan-dem antara caleg DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dalam pembuatan dan pe-masangan baliho. Pembatasan dinilai tak akan bisa diterapkan di lapangan. (gam/aji)

JELANG PEMILU 2014

KPU Usulkan Caleg Harus Melaporkan Dana Kampanye

Page 13: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II 13EKONOMI

“Saat ini Bank Indonesia dan pemerintah sudah mulai sadar, bahwa ada something wrong dengan utang luar negeri swasta. Jadi, sekarang ini bank sudah mulai sering diimbau un-tuk mengurangi pinjaman luar negeri dan juga termasuk pem-berian kredit luar negeri dalam bentuk dolar,” papar Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas, Destry Damayanti di Jakarta,

Rabu (17/7).Saat ini, rasio utang

luar negeri swasta terhadap produk domestik bruto (PDB) semakin mengkhawatirkan. Rasionya sudah mencapai 28 persen atau mengalami pen-ingkatan signifikan sejak dua tahun terakhir.

Meski rasio utang luar neg-eri swasta terhadap PDB masih tercatat rendah jika diband-

ingkan dengan negara-negara lain, namun kata Destry, jum-lah utang tersebut selama dua tahun terakhir sudah berada pada taraf mengkhawatirkan. “Kemampuan kita untuk mem-bayar utang itu sangat berat, apalagi jika rupiah terus ter-depresiasi,” ucapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, bagi negara yang mengan-dalkan likuiditas dari capital inflow dan jumlah utang luar negeri yang besar, maka akan rentan terjadi krisis ekonomi. “Kalau di global terjadi sesua-tu yg negatif, pasti negara-negara yang menerima in-flow besar akan terkena krisis juga,” imbuhnya.

Menurut Destry, pada Desember 2013 akan ada USD25,77 miliar utang luar negeri swasta yang akan jatuh tempo. “Kalau pun tidak diba-yar semua, karena ada sebagi-an yang bisa di-roll over, maka paling tidak perlu dana USD12 miliar untuk membayar utang itu,” paparnya.

Bahkan, lanjut dia, dolar di dalam negeri juga akan berkurang dengan adanya pembiayaan income repatria-tion dari investasi asing di In-donesia. “Mereka (perusahaan penanaman modal asing) yang menghasilkan keuntungan di sini, juga akan repatriate divi-dennya untuk dibawa ke luar

negeri dalam bentuk dolar,” kata Destry.

Kondisi tersebut, jelas Destry, akan mengurangi sup-ply dolar di Indonesia, maka hasil ekspor dan capital inflow yang menjadi salah satu an-dalan untuk memenuhi kebu-tuhan dolar AS. “Kalau capital inflow tidak balik lagi ke sini, baik dalam bentuk FDI (inv-estasi langsung asing) mau-pun portfolio, maka situasi ini akan berat,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, guna menjawab kebutuhan dolar tersebut, maka ada dua pilihan yang mesti dilakukan, yakni memanfaatkan cadan-gan devisa yang ada di BI atau

membiarkan rupiah terdepre-siasi. “Pilihannya tentu tidak gampang. Mengorbankan ru-piah terdepresiasi atau cadev tergerus? Ini (keduanya) akan mengganggu confidence para investor,” ujar Destri.

Mengingat Indonesia se-bagai negara berkembang de-ngan eksposur asing yang be-sar di pasar modal, maka kata Destry, kondisi ini juga sangat membahayakan pasar modal dalam negeri. “Kalau rupiah terdepresiasi, di satu sisi ba-gus untuk eksportir dalam peningkatan ekspor, namun akan bahaya bagi importir,” tambahnya.

Selama ini, lanjut dia,

impor Indonesia masih did-ominasi oleh bahan baku dan barang modal, sehingga pele-mahan ekspor untuk produk-produk tersebut akan menin-gkatkan biaya produksi yang pada gilirannya memicu pen-ingkatan inflasi.

Namun demikian, kata Destry, masih ada instrumen moneter lain bagi BI untuk menekan utang luar negeri swasta, yakni menaikkan BI Rate. “Kalau suku bunga naik, maka akan mengurangi inves-tasi. Sehingga, ekspansi pen-gusaha akan terbatas dan akh-irnya akan mengurangi juga permintaan utang dalam ben-tuk dolar,” ucapnya. (gam/bud)

Utang Luar Negeri Swasta MengkhawatirkanJAKARTA-Pemerintah sudah mulai intensif me-minta sejumlah bank swasta untuk mengurangi pinjaman luar negeri dan pemberian kredit luar negeri dalam bentuk dolar Amerika Serikat. Kondisi ini membuktikan ada yang salah dengan utang luar negeri swasta.

ant/nyoman budhiana

PERSEDIAAN UANG KARTAL Petugas Bank Indonesia menghitung uang hasil penukaran oleh warga di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Denpasar, Kamis (18/7). Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara menyiapkan Rp5,45 triliun untuk mengantisipasi permintaan uang kartal menjelang Lebaran 2013 yang diperkirakan akan meningkat mencapai 30 persen dari tahun lalu.

JAKARTA – Hasil survei Manulife Investor Sentiment Index (Manulife ISI) menye-butkan sentimen investor mengalami tren peningka-tan di Asia, Kanada, Amerika Serikat. Responden Indonesia paling optimistis terhadap investasi yang mengalami peningkatan tertinggi sebesar 19 poin. “Pasar saham Indo-nesia masih terus mengalami peningkatan investasi, jika dibandingkan dengan instru-men investasi lain. Terlebih lagi, para investor di Indone-sia tercatat paling optimistis ketimbang negara-negara di Asia lain,” ujar Presiden dan CEO Manulife Asia, Robert A Cook di Jakarta, Kamis (18/7).

Survei Manulife ini dilaku-kan dalam 500 wawancara online di pasar Hong Kong, China, Taiwan, Jepang, Sin-gapura, Malaysia dan Indone-sia. Survei menyasar kalangan kelas menengah ke atas yang memiliki dana cadangan se-banyak 12 bulan dari penda-patan pribadi.

Selain paling tinggi tingkat optimistisnya, catatan Manu-life Financial menunjukkan bahwa investor di Indonesia mampu meraih indeks inves-tasi yang mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya berada di angka 54 menjadi 60.

Menurut Cook, sejauh ini kegiatan berinvestasi di Indo-nesia lebih memilih ke sek-tor dana tunai dan properti. Namun, investasi pada saham menunjukkan sentimen paling tinggi, terkait dengan peruba-han pola berpikir para inves-tor. “Perubahan pola berpikir para investor ini kemungkinan dipengaruhi oleh pertum-buhan IHSG yang mencapai 21 persen dalam kurun se-tahu terakhir hingga Kuartal I 2013,” kata dia.

Meski sentimen positif neningkat, keinginan investa-si masih rendah. Sebanyak 2/3 responden memiliki sentimen positif atau netral terhadap saham. Hanya 9 persen yang menyatakan keinginan untuk berinvestasi di saham global dalam 12 bulan mendatang. Alasan tidak berinvestasi ada-lah khawatir membuat kepu-

tusan, investasi yang tidak tepat, mencari investasi yang memberikan imbal hasil yang pasti dan terjamin.

Selain rumah tempat ting-gal, investor memiliki 41 pers-en aset mereka dalam bentuk dana runai. Jumlah ini setara dengan rata-rata 12 bulan pendapatan individu di atas rekomendasi

para ahli sebesar 3-6 bu-lan. Tertinggi ketiga setelah Malaysia sebesar 52 persen dan Jepang 45 persen .

Lebih dari sebagian re-sponden sebesar 58 persen merasa belum cukup memeg-ang dana tunai. Hanya sekitar 22 persen dana tunai diguna-kan untuk keperluan sehari-hari dan biaya tak terduga. Dan sisanya untuk tujuan jangka menengah maupun panjang,” kata Cook.

Sementara itu, Presiden Direktur Manulife Aset Mana-jemen Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro men-gatakan, hasil Manulife ISI menunjukkan, sebanyak 50 persen investor di Asia be-ranggapan bahwa imbal hasil dari berinvestasi pada saham akan mencapai 20 persen dalam 12 bulan ke depan.

Legowo menyatakan keyakinan para investor tersebut tidak terlepas dari lebih baiknya perekonomian di kawasan Asia dan adanya kesadaran publik untuk ber-investasi pada saham dalam menghadapi kenaikan inflasi.

Saat ini, kata dia, indeks kepercayaan investor un-tuk berinvestasi di Indonesia mengalami kenaikan dari 54 ke 60, Malaysia naik dari 48 ke 52, Singapura dari 10 ke 12 dan Jepang mengalami kenai-kan dari 4 ke 21.

Data MAMI menyebutkan, sepanjang April-Juni 2013 telah terjadi peningkatan ke-percayaan masyarakat untuk berinvestasi di Asia, termasuk Indonesia.

Legowo mengatakan, hasil survei yang menemukan adan-ya kenaikan indeks kepercayaan investor terhadap Indonesia se-makin menguatkan penilaian bahwa Indonesia layak menjadi target investasi. (gam/bud)

INVESTOR RI

Paling Optimistis Masuk Pasar Saham

JAKARTA-Pemerintah sebaiknya mulai menjajaki penerapan pajak pro-gresif bagi sektor properti untuk men-gatasi penggelembungan (bubble) yang ditengarai telah terjadi di Indonesia. Pasalnya, langkah BI dengan memper-ketat uang muka pembelian properti tidak sepenuhnya efektif. “Saya kira, untuk pembelian rumah kedua, ketiga dan seterusnya perlu dikenakan tarif pajak progresif,” kata pengamat ekono-mi Universitas Indonesia (UI) Muliadi Widjaja di Jakarta, Kamis (18/7).

Menurut Muliadi, di negara-negara maju yang sistem perpajakannya su-dah bagus, pengendalian pertumbuhan properti dilakukan dengan instrumen Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Mis-alnya, orang yang memiliki apartemen lebih dari empat unit, unit kelima dan seterusnya dipajaki secara progresif, yaitu tarifnya semakin besar. Hal itu juga diberlakukan pada pemilikan ka-pling maupun tanah. Untuk kapling

kelima dan seterusnya, dikenai pajak yang lebih tinggi dan makin tinggi.“ BI a kan cuma mengatur perilaku perban-kan tetapi tidak bisa mengatur perilaku individu. Kalau pajak bisa dan efektif, karena langsung mengena kepada indi-vidu terkait,” jelas dia.

Meskipun demikian, dia memberi catatan bahwa pajak progresif hanya bisa diterapkan apabila aparatur pajak cukup. Disamping itu harus benar-be-nar dilakukan dengan tegas. Juga harus didukung oleh aplikasi single identity number dalam kependudukan.

Disamping itu, PBB dewasa ini berada dalam wewenang Pemerintah Provinsi. Diperlukan dorongan yang kuat agar Pemprov dapat menerapkan-nya. “Sebab yang punya aset properti di daerah juga bejibun. Bisa jadi mereka tidak mau membuat peraturan yang merugikan diri mereka sendiri,” kata dia.

Senada dengan Muliadi, pengamat

ekonomi Perkumpulan Prakarsa Jakarta, Setyo Budiantoro meminta pemerintah agar memperketat bisnis property di In-donesia menyusul potensi bubble prop-erty sudah didepan mata. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah me-naikan pajak properti. Sebab, kenaikan harga yang sangat tinggi dalam waktu singkat, sudah tidak wajar. Karena itu, tindakan pembatasan kredit pembelian rumah ketiga, memang perlu dilakukan. “Perlu pajak progresif yang besar untuk pembelian properti lebih dari satu, sep-erti kepemilikan mobil,” jelas dia.

Dia berharap agar perbankan harus belajar dari pengalaman krisis yang menimpa Indonesia pada 1998 bersum-ber dari kredit macet sektor properti. Akibatnya, banyak bank yang hancur.

Karena itu, BI harus memberi warn-ing ke perbankan agar hati-hati men-yalurkan kredit ke sektor properti. “Kalau kredit sudah overload, pasti akan bubble,” pungkas dia (gam/abd)

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PROPERTI

Pajak Progresif Properti Cegah Bubble

ant/fanny octavianus

PERTUMBUHAN PROPERTI. Gedung bertingkat mendominasi kawasan jalan MH Thamrin hingga jalan Jenderal Sudirman, dilihat dari sebuah gedung di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). Konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle memperkirakan Indonesia akan memiliki 150 gedung pencakar langit (dengan tinggi lebih dari 150m) pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 250 gedung pada 2020.

PERTUMBUHAN KREDIT

Danamon Catat Jadi Rp124 T

JAKARTA- Bank Danamon Indonesia mencatat pertum-buhan kredit Semester I-2013 menjadi Rp124 triliun atau mengalami kenaikan 12 pers-en dibanding periode yang sama setahun lalu. Pertumbu-han kredit ini didukung pen-ingkatan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta kredit segmen komersial dan korporasi yang mengala-mi pertumbuhan 18 persen. “ Tetapi, pertumbuhan kredit otomotif melambat,” kata Di-rektur Utama Danamon, Hen-ry Ho di Jakarta, Kamis (18/7).

Henry mengatakan, kredit otomotif melalui Adira Fi-nance yang merupakan 37 persen dari total kredit Da-namon tumbuh 3 persen di akhir Juni 2013 dibanding periode yang sama setahun lalu menjadi Rp46 triliun. Dia menambahkan, perlambatan ini seiring dengan penyesua-ian industri otomotif dengan peraturan down payment yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Lebih lanjut Henry men-egaskan, pada Semester I 2013 laba bersih setelah pajak yang diterima Danamon mencapai Rp1,99 triliun dengan pendapa-tan bunga bersih yang tumbuh 6 persen menjadi Rp6,7 triliun. Dia menambahkan, pendapatan non-bunga (fee income) men-galami pertumbuhan 9 persen menjadi Rp2,4 triliun. “In-flasi menjadi tema utama pada Kuartal II 2013, terutama dis-ebabkan oleh kenaikan bahan bakar minyak. Namun, semes-ter pertama tahun ini lingkun-gan usaha yang kondusif relatif bisa terjaga. Maka kami bisa membukukan kinerja positif pada enam bulan pertama di ta-hun ini,” papar Henry.

Dalam pemaparannya, Henry merincikan, kredit us-aha mikro Danamon melalui produk Danamon Simpan Pin-jam (DSP) membukukan per-tumbuhan sebesar 10 persen menjadi Rp19,8 triliun. Se-dangkan, untuk segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) mengalami kenaikan 25 persen menjadi Rp17,2 persen. (gam/bud)

Page 14: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO.0163 | TAHUN II14 SURAMADU

Pemilih Pemilukada di Pamekasan Bertambah

Pejabat Baru Perlu Adaptasi DPRD Dukung Format Baru Pengelolaan Terminal Purabaya

Polisi Dirujuk ke RSAL Surabaya karena Mercon

DPT

PASCA MUTASI TERMINAL

PEMUSNAHAN BB

Golkar Targetkan Rangkul Kaum Nahdliyyin

"Pada dasarnya, orientasi Partai Golkar dulu didukung oleh kaum Nahdliyyin dan sukses menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Pemenangan Pemilu DPP Par-tai Golkar Ridwan Hisjam ke-pada wartawan di Surabaya, Kamis (18/7).

Ia melihat, sebagai

provinsi yang mayoritas pen-duduknya kaum Nahdliyyin, Jawa Timur dinilai kurang bisa menjaga, bahkan merangkul suara warga Nahdlatul Ulama tersebut.

Pihaknya berharap, Gol-kar Jatim mampu meraih simpati dan kembali menga-jaknya mendukung partai ber-lambang pohon beringin itu.

Tidak hanya untuk Pemilu Legislatif, lanjut dia, suara kaum Nahdliyyin juga sangat diperlukan untuk Pemilihan Presiden yang digelar be-berapa bulan setelah Pemilu digelar.

"Untuk mewujudkannya, Golkar akan menggandeng Satuan Karya Ulama dan akan berada di garda ter-depan mengawal suara Nah-dliyyin," kata mantan Ketua DPD I Partai Golkar Jatim tersebut.

Ia menjelaskan, sekitar tahun 1971, Partai Golkar

memiliki tiga simpul pondok pesantren besar mengawal suara Nahdliyyin, yakni Pon-dok Pesantren Darul Ulum di Jombang, Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien di Mag-etan dan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Probolinggo.

"Saat ini, tiga simpul itu harus diperkuat. Bahkan, harus menambah simpul-simpul lainnya sebagai bagian dari upaya penguatan suara. Sekali lagi, jangan dilupakan bahwa orientasi Golkar adalah kaum Nahdliyyin," katanya.

Di samping itu, kata dia, langkah berikutnya untuk menjadikan Golkar kembali berkuasa yakni dengan mel-akukan pendekatan dengan kelompok kultural, salah sa-tunya membina Badan Koor-dinasi Organisasi Kepercayaan (BKOK).

"Kami juga akan merang-kul cendekiawan, akademisi dan sejumlah pihak lainnya untuk mengawal suara Gol-kar," katanya.

Sementara itu, sebagai Koordinator Daerah Pemilihan Provinsi Jatim yang bertugas

sebagai pimpinan semua calon legislator dapil Jatim, Ridwan Hisjam akan segera melaku-kan koordinasi membahas strategi dan upaya pemenan-gan untuk meraih kursi seban-yak-banyaknya di parlemen, salah satunya membentuk komandan per dapil.

"Waktu yang tinggal be-berapa bulan ini akan kami maksimalkan dan meminta semua pengurus, kader dan caleg bekerja lebih ekstra. Apalagi, sesuai hasil sur-vei internal, Golkar di Jatim hasilnya kurang memuaskan,"

katanya.Ridwan Hisjam berharap,

semakin merosotnya kursi Golkar di DPRD Jatim setiap periodenya menjadi bahan evaluasi ke depan.

"Zaman saya ketua (2000-2004), kursi di Jatim 15 kursi, kemudian menurun menjadi 11 kursi ketika Soenarjo mem-impin (2004-2009). Dalam survei internal terakhir, jika Pemilu dilaksanakan hari ini maka hanya akan mendapat 7 kursi saja. Ini yang harus di-ubah agar semakin besar," kata Ridwan. (ant/dik)

SURABAYA - Partai Golkar menargetkan kembali merangkul kaum Nahdliyyin di Jawa Timur, seba-gai salah satu upaya memenangkan partai itu pada Pemilihan Umum 2014.

BERSAMA KOTAK : Band Kotak dengan personilnya (ki-ka) Chua (bas), Tantri (vokal) dan Cella (gitar) saat hadir dalam acara Djarum Hikmah Puasa 2013 di Fountain Atrium, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, (18/7). Kegiatan Hikmah Puasa 2013 berlangsung di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya pada 18 Juli-4 Agustus 2013 dengan menampilkan momen sejumlah selebritis dan musisi di antaranya Kotak, Gigi, Denada, Ersa Mayori bersama orang tua mereka dengan acara talk show, tausiyah dan berbuka bersama dengan mini konser.

ant/teresia may

PAMEKASAN - Jumlah pemilih pilkada Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan, Madura pada Pemilu kepala daerah yang akan digelar Agustus 2013 bertambah ketimbang Pilkada kabupaten Pamekasan.

"Tambahannya sebanyak 7.861 orang, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan Nuzulul Qurnain di Pemakasan, Kamis (18/7).

Ia menjelaskan, jumlah pemilih di Kabupaten Pamekasan yang bisa menggunakan hak pilihnya pada pilkada Gubernur Ja-tim yang akan digelar pada Agustus 2013 sebanyak 656.281 jiwa.

Mereka itu terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 316.743 orang dan pemilih perempuan sebanyak 339.538 orang.

Jumlah pemilih terdaftar ini nantinya akan menggunakan hak pilihnya di 1.637 tempat pemunguran suara (TPS) se-Kabu-paten Pamekasan.

Menurut Nuzulul Qurnain, jika dibanding dengan jumlah calon pemilih yang diajukan pemerintah provinsi Jawa Timur dalam daftar pemilih sementara, maka jumlah warga yang ber-hak menggunakan hak pilihnya pada pilkada Gubernur Jawa Timur itu berkurang sebanyak 1.939 orang.

Sebab, jumlah daftar pemilih sementara yang diajukan ke KPU untuk wilayah Kabupaten Pamekasan sebanyak 658.220 orang.

"Akan tetapi setelah kami melakukan verifikasi, kemudian muncul angka 656.281 jiwa itu, sedangkan sebanyak 1.939 si-sanya tidak layak karena beberapa hal," kata Nuzulul Qurnain.

Selain karena ada sebagian diantara pemilih yang telah men-inggal dunia, juga ada diantara calon pemilih yang masuk dalam DPS itu yang tidak, karena tidak cukup umur saat pelaksanaan pemungutan suara berlangsung.

Anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain merinci, ke-656.281 pemilih itu terdiri dari pemilih di Kecamatan Tlanakan sebanyak 46.852 orang, Pamekasan sebanyak 66.796 orang, dan Kecamatan Pademawu sebanyak 60.260 orang.

Selanjutnya sebanyak 22.073 orang pemilih di Kecamatan Ga-lis, Kecamatan Proppo sebanyak 61.917 orang, Palengaan 69.544 orang, Pagantenan sebanyak 56.357 orang, Pakong sebanyak 29.022 orang dan Kecamatan Kadur sebanyak 37.696 orang.

"Lalu di Kecamatan Larangan sebanyak 42.249, Waru 49.900 orang, Batumarmar 67.787 orang dan kecamatan Pasean seban-yak 46.175 orang," terang Nuzulul Qurnain.

Sementara, jumlah DPT pada pelaksanan pilkada Kabupaten Pamekasan yang digelar pada tanggal 9 Januari 2013 seban-yak 644.142 orang, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 310.665 orang, dan pemilih perempuan 333.477 orang. Mereka menggunakan hak pilihnya di 1.582 TPS se-Kabupaten Pame-kasan. "Jadi selain jumlah pemilih yang bertambah, jumlah TPS pada pilkada Gubernur Jatim nanti juga bertambah dari sebel-umnya 1.582 TPS menjadi 1.637 TPS. Jadi ada penambahan se-banyak 55 TPS," kata Nuzulul Qurnain menjelaskan.

Menurut jumlah DPT yang ditetapkan pihak KPU Pamekasan ini masih bisa berubah, apabila ada diantara warga yang terdata dalam DPT itu yang meninggal dunia. (ant/dik)

BANGKALAN – Kondisi yang menimpa Kasat Tahti Iptu Supriyanto, yang terk-ena lalapan api ketika hendak memusnahkan barang bukti berupa serbuk mercon ru-panya sangat parah sehingga harus menjadi pengobatan di RSAL Surabaya. Sebab RSUD Syamrabu kota Bangkalan yang menerima korban sudah merasa tidak mampu lagi me-nanganinya sehingga korban harus segera dilarikan ke RS AL Surabaya. Sebagaimana su-dah diberitakan korban men-galami luka cukup serius di bagian wajah dan tangan.

“Perkembangan anggota kami saat ini, tim dokter RSUD Bangkalan memang menganjurkan untuk meru-juk ke RS AL Surabaya untuk perawatan yang lebih inten-sif,” kata Kapolres Bangka-lan, AKBP Sulistiyono, kema-rin (18/7).

Alasan dirujuknya Kasat Tahti tersebut, lanjutnya, ka-rena pihak RSUD Syamrabu memang mengharuskan sep-erti itu. Mungkin karena kead-aan pada saat awal kejadian sudah sangat parah. Sungguh pun begitu tampaknya ada upaya untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya. Ka-rena tak mungkin korban diru-juk apabila kondisinya masih bisa ditangani di RSUD Syam-rabu Bangkalan.

“Hari ini kondisi beliau sudah membaik dan perlu per-awatan khusus,” ucapnya, saat menghadiri undangan di Kan-tor Pemkab Bangkalan.

Di menjelaskan mengenai barang bukti obat mercon dan petasan yang ada di Mapolres Bangkalan akan dimusnahkan. Namun, perintah Kapolda Ja-tim terkait barang bukti yang ada saat ini akan diserahkan

ke Brimob. Ketika anggota dapat tangkapan skala besar, maka pihaknya akan meng-koordinasikan dengan Brimob. Sebab, mereka yang ditugas-kan mengambil alih.

Menurut Sulistiyono, sebe-lum kasus yang menimpa Ka-sat Tahti tersebut, kesepaka-tan pertama dalam rapat staf akan diredam di sungai depan Mapolres. Akan tetapi, pada saat kejadian mungkin yang bersangkutan ingin meng-etahui apakah serbuk mercon masih bisa disulut atau tidak, hingga akhirnya menimbul-kan ledakan itu.

Ada sekitar 20 kg ser-buk mercon yang hendak di-musnahkan. Bubuk mercon tersebut didapat saat razia Ramadhan dengan dibungkus menggunakan karung ber-warna putih yang diamankan di lapangan tembak Polres Bangkalan.

Akibat kejadian tersebut, serbuk petasan yang dibakar mengeluarkan letusan dan asap tebal hingga melukai korban pada bagian wajah dan tangan kanan, kemudian korban dirujuk ke RSUD Bang-kalan untuk mendapatkan perawatan pertama hingga akhirnya harus dirujuk kem-bali ke RS AL Surabaya untuk mendapatkan perawatan in-tensif. (ori/rah)

Hari ini kondisi beliau sudah

membaik dan perlu perawatan khusus,”

AKBP SulistiyonoKapolres Bangkalan

SAMPANG – Hari pertama pasca mutasi, sejumlah pejabat baru perlu melakukan adaptasi dengan lingkungan dan teman yang baru. Sejumlah pejabat baru melakukan penyesuaian diri dengan cara mengumpul-kan masing-masing kepala bidang (kabid) untuk bemusya-warah bersama, karena mereka dinilai banyak mengikuti agenda sebelumnya.

Pantauan Koran Madura, disejumlah instansi yang pimpinanya baru, mereka mengaku perlu beradaptasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di tempat yang baru. Sebagai abdi negara, berencana bekerja maksimal karena sudah disumpah, dan juga menyarankan ke pejabat yang berada di bawahnya untuk memanaj lembaga yang baru dipimpinnya lebih pada keterbukaan.

Salah satu pejabat yang terkena mutasi dari pejabat lama sebagai Sekretaris De-wan dan pejabat baru sebagai Kepala Dinas Badan Lingkun-gan Hidup (BLH) Suhrowardi mengatakan, dengan dasar pelantikan kemarin sebagai abdi negara, maka akan mel-aksanakan tugasnya sesuai dengan sumpah sehingga secara administratif akan tetap mengikuti kegiatan yang sudah dianggarkan dan berorientasi pada manajemen

lembaga dan program.“Secara administratif, kami

akan mengikuti kegiatan yang sudah dianggarkan, sehingga orientasinya adalah yaitu lebih kepada manejemen lembaga dan program. Dan yang paling penting yaitu manajemen kepala baru dan amanah untuk bekerja dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemam-puan saya,” ujarnya kepada Ko-ran Madura di dalam ruangan kerja barunya, Kamis (18/7).

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melalui bagian Kabid Mu-tasi Edi Subinto mengatakan, pejabat yang sudah dilan-tik kemarin hari ini untuk menghadap ke kantornya dan apabila masih mempunyai tanggungan di lembaga sebel-umnya itu untuk diselesaikan, karena pejabat baru yang sudah dilantik kemarin oleh bupati Sampang maka sudah dimulai bekerja di tempat yang baru mulai sekarang.

“Mulai kemarin setelah dilantik sebenarnya sudah mulai masuk ke lembaga yang baru kecuali masih mempu-nyai tanggungan dilembaga sebelumnya untuk diselesa-ian,” tandasnya.

Terkait dengan dua in-stasni yang masih kosong, pihaknya menargetkan pada Agustus nanti sudah selesai. (jun)

SURABAYA - Komisi A Bi-dang Hukum dan Pemerin-tahan DPRD Kota Surabaya mendukung usulan pemkot membuat format baru bagi hasil pengelolaan Terminal Purabaya antara Pemkot Sura-baya dan Pemkab Sidoarjo.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusa-eri, Kamis, mengatakan bah-wa berdasarkan kajian yang telah digelar antara pemkot dengan DPRD Surabaya, pem-kot disarankan meminta ba-gian 90 persen dari total pen-dapat terminal Bungurasih.

"Selama ini sudah ada kes-epakatan bagi hasil 80 persen (Surabaya) - 20 persen (Sura-

baya). Tapi karena seluruh bi-aya perawatan Surabaya yang nanggung, kami minta bagian Surabaya dinaikan sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu banyak," katanya.

Mengenai bagi hasil pen-gelolaan Terminal Purabaya, lanjut dia, sebenarnya persoa-lan utamanya tidak terlatak pada untung maupun rugi, tapi upaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada warga dari sisi transportasi.

Meski demikian, lanjut dia, agar pemerintah kota tidak kembali mengalami kerugian seperti pada bebera-pa tahun sebelumnya, sudah waktunya antara pemerintah

kota dengan Pemkab Sidoar-jo mulai mancari solusi atas permasalahan tersebut.

Selain format bagi hasil yang disarankan diubah, Al-fan menegaskan, komisinya juga meminta agar tenggat waktu kerjasama antar dua daerah tersebut lebih dipo-ersingkat dengan harapan be-gitu di tengah jalan ditemui persoalan maka kedua pihak bisa segera mencarikan jalan keluarnya. "Kalau saran dari kami, kita minta kerja sama dibatasi maksimal tiga tahun saja," ujarnya.

Kepala Dinas Pendapa-tan dan Pengelolaan Keuan-gan Daerah (DPPKA) Pem-

kab Sidoarjo, Djoko Sartono sebelumya menjelaskan jika masalah bagi hasil terminal Purabaya sudah tidak ada masalah. "Persetujuan dari DPRD sudah disampaikan ke bupati. Kemudian, oleh bupa-ti diserahkan kepada Walikota Surabaya," jelasnya.

Djoko Sartono menegaskan selama ini hubungan antara Pemkab Sidoarjo dengan Kota Surabaya diibaratkan seperti saudara kandung. Untuk itu, ia berharap masalah Purabaya tidak perlu terlalu dipersoal-kan, apalagi, sejak tahun 1990-an hingga 2005 hampir tidak pernah ada masalah.

"Makanya, kita tidak usa

hitung-hitungan lagi soal masalah bagi hasil Terminal Bungurasih. Apalagi, selama ini biaya perawatan di seki-tar Terminal Purabaya mem-butuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit. Itu belum termasuk dampak negatif yang ditimbulkan akibat ke-beradaan salah satu termi-nal terbesar di Asia tenggara tersebut," katanya.

Kasi Angkutan Tidak Dalam Trayek Dishub dan DLLAJ Provinsi Jatim, Peris Sadjarwo menyatakan untuk pelayanan masyarakat hendaknya kedua belah pihak tidak mempersoal-kan masalah untung dan rugi. (ant/dik)

KENAIKAN TARIF ANGKUTAN UMUM: Penjualan mobil dari diler ke konsumen (retail sales) pada semester pertama tahun 2013 mencapai 582.366 unit, naik 10,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar 526.490 unit.

ant/andika wahyu

Page 15: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUM`AT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II 15BUDAYA

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

“ 02 Pagi Maret”Panggil mereka dengan lantang lalu sisik burung-burung fajar terbenam bersama matahari,Kemaren, setelah menemui papan nama dari plastik;ku merajut domistik diberbagai pintuDan, lelaki dengan kuku bertaring merenggkuh tahiyat terakhir kita...

Anak-anakku menyulam petang dengan jenakaPasang berdatangan, sisi mentari datang dibalik kloset dan pantat ibu,

Mimpi dibatas persimpangan sebuah logika terbalik yang konvesionalDagumu mulai lembab sayang...dering telpon diatas pasir yang basah bercanda-gurauMassinis sedikit linglung dan melotot di atas meja kerja,

kereta tlah datang,bangku depan kosong, lalu barang pekingan di dalam bagasi berisi kepalaada sulap tanpa sihir juga menghilang tanpa mitos sebelum kita bergegas..!!

takdir pagi menjadi tuhan yang sakti..!!

Sumenep, 05 Maret 2012

Oriental & Monolog Sehabis Hujan !!Aku mulai gugup Lynda......,Nona itu membasahi sayapnya dengan dimensi dan cercah kukunya

Ima, seberang jalan di belankangku mengiris luka dengan rambutnya yang tajamAda taburan “Manusia” melawan dirinya, ia sedikit canggung menghunus pedangnya....

Sulfa..........aku tau doa memasung diri menge labuhi djibril dan profesinya Lihay lekuk cakarnya adalah kabut dikepalaku......., Matanya arus samudra menghempas telegram pipimu yang menandainya dengan elips.. Kakiku mulai gemetar.........!!!

Anna.....boleh ku peggal-penggal namamu dalam inisial embun?Supaya kita bisa memadu rahimmu dengan distorsy sehabis hujan ini.........

Lentera. 07 Nov 2011.

13 June………Aroma anyir di beranda itu membias sektsa luka antara; Aku & SophieSejam yang lalu_Sedetik bibirmu aku menafsirkan suami mu dalam jas hitam di belakang rumahCatatan risau, pedangnya menancap tegas di sela-sela rinduku “Terpaksa aku disini”.

Karin ; Pernakah perjumpaan ini kita rencanakan

sebelum Tragedi Penggusuran taman surga romawiku menitipkan seberkas tubuh!? Rias pengantin diwajahmu maseh sayu dan ayu

Non,.. Ingat !! ya…aku mengingat pertunjukan Perempuan Belanda lehernya di penggal,

Dalam labirin kaca transparansi tergambar lekuk mistik celana dalammu…

Rasanya,.sesakali aku ingin mengitipmu telanjang bulat !

pagi I tu, bunglon dan kadal lidahmu persisan tak ada bedanya seperti “Desah” geliat rindu pada dasar telaga mungil di

halaman itu….Bongkar atau runtuh…!? Percikan tubuhmu sebuah ritus dewi sartika di

pantai lokshumawe bulan juni Kau cukup cakap dalam peran protagonimu……..ajari aku menyesakkan

kepala ini

Selalu ku banyangkan oval wajahmu dengan pelacur-Menadai kotoran anjing si Maryssa di rumah ke dua itu……….

Bisakah kita sejenak saja menghelai nafas panjang di teras rumahku sendiri…?

Lentera.18 Juni 2011

Junaidi EfendyLahir di Sumenep,12 Juni 1989 Aktif di UKM SanggarLentera STKIP PGRI Sumenepsering terlibat dibeberapa pertunjukan Teater dan tari.

Puisi: Junaidi Efendy

Apa boleh dikata se-kolah yang menjanji-kan pendidikan budi

pekerti terasa kian mengikis, sekolah justru menjadi ben-cana bagi Pelajar sekolah seiring dengan semakin men-cuatnya tindakan kekerasan di kalangan pelajar atau yang dikenal dengan sebutan bul-lying.

Bullying adalah salah satu tindak kekerasan, dan pelecehan yang dilakukan teman Sebayanya di sekolah. Perlakuan bullying ini bia-sanya dilakukan oleh anak-anak yang merasa kuat dan merasa jagoan kepada te-mannya yang lemah.

Melalui buku berisi serangkaian kisah hidup Penulis bestseller dari The New York Time ini menga-jak kita untuk menyelami

lebih dalam tentang motif kekerasan yang terjadi di se-kolah yang dialami dari kisah hidup Jodee Blanco.

Memor hidup Jodee, sela-ma Ia menjadi anak yang di-jauhi dan bahkan disiksa se-cara fisik oleh teman-teman sekelasnya dari sekolah SD sampai SMA. Saat itu Jodee merasa tidak seperti anak-anak lain di sekolahnya. Ia lebih suka menulis puisi, mengarang lagu ketimbang bergaul dan mengobrol de-ngan temannya. Ia juga ingin memiliki banyak teman, tetapi tidak tertarik dengan hal-hal yang disukai teman-temannya. Banyak teman yang mengira ia aneh, en-tah apa yang terjadi dengan Jodee, mengapa ia berbeda? Kehidupannya di sekolah membuat ia terhimpit dalam

jerat perlakuan kekerasan yang dilakukan teman se-bayanya, betapa tidak setiap hari kejadian seperti halnya ejekan, cacian hingga lem-paran permen karet diram-butnya menjadi sarapan te-man-teman di sekolahnya. Jodee seakan dikucilkan di dunia sekolahnya. (hal. 16- 82)

Kenangan terkait kronik hidup yang diderita Jodee telah mengendap bertahun-tahun lamanya, beribu cara kekejaman yang diperlaku-kan teman sebaya nya di Akademi Morgan Hills me-nambah beban mental Jo-dee. Jodee begitu frustasi dan sedih , ia menjalani hidup tanpa pernah menja-di apa yang dapat ia miliki, menjadi orang terbuang dan diremehkan oleh teman-teman di sekolahnya. (hal 140)

Kemudian Jodee juga memaparkan tentang per-jalanan dari sekolah-se-kolah negeri,yang pernah ia singgahi disetiap pergan-tian musim tetap menjadi parit kekecewaan. Berbagai bentuk penolakan sekolah-sekolah tekenal di Amerika Serikat itu tidak hanya ber-pengaruh pada diri Jodee dan orang tuanya, namun para guru pun mengang-gap bahwa Jodee mengala-mi gangguan mental dalam

pergaulan. Hingga suatu saat orang tuanya menga-jak ia pergi terapi ke salah satu doktor ahli psikoterapi untuk membantu ganguan jiwa dan psikologinya. (hal 86-89)

Buku ini berusaha menghidupkan kembali epi-sode menyakitkan dari masa lalu Jodee, penulis sekaligus motivator anti bullying se-dunia. Seluruh rasa sakit, kepahitan, dan kesepian yang selama ini menghan-tuiku dengan lamunan-la-munan kelam masa remaja telah menjadi Kristal yang memadamkan kerasnya hidup yang membara (hal 302).

Untaian cerita demi ce-rita Jodee begitu pahit na-mun memiliki akhir yang bahagia. Dia tidak hanya bertahan bertahun-tahun pengucilan dan rasa sakit, tapi ia tumbuh menjadi se-orang pengusaha yang sa-ngat sukses. Lebih jauh Jodee ingin membuktikan kepada anak-anak yang menjadi kor-ban bullying tahu mereka tidak sendirian, ada seorang dewasa yang “memahami” mereka.

Buku setebal 322 halaman telah mengejutkan, menggu-gah, dan menginspirasi ten-tang bullying dalam waktu 48 jam telah menyabet gelar One Book One Community.

Membaca buku inspiratif Jodee sama halnya seperti membaca kahidupan dunia sekolah yang telah menjadi “bencana” yang sangat bu-ruk tidak hanya pada anak yang menjadi korban, teta-pi juga pada sekolah, dan masyarakat agar memahami isu ini bahwa bullying bukan sekedar candaan, melain-kan menghancurkan anak-anak korban bullying seumur hidup.

* Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang

Membongkar Problem Bullying di SekolahOleh: Nursodik El Hadee *

Kami tinggal bersama mer-tua dan kakak laki-lakinya yang usianya 4 tahun di atas

usia suamiku. Dia belum menikah, padahal, jika boleh jujur wajahnya lebih ganteng ketimbang suamiku. Perasaannya juga lebih halus dan lebih dewasa. Bukan aku mau menjelek-jelekkan suamiku, tapi dia masih suka main-main dengan te-man sebayanya tanpa memperhati-kan urusan kantor. Padahal, keluarga suamiku ini adalah salah orang kaya yang ada di kota ini.

Aku sangat akur dengan ibu mertuaku. Dia tak begitu tua, kulitnya putih dan pandai ber-solek. Bahkan jika aku bertengkar dengan suamiku, karena terlalu sering pulang larut malam, bahkan mabuk-mabukan, ibu mertuaku sering membelaku bahkan tak segan-segan mengomeli suamiku yang sudah tak kuat berdiri di atas kakinya sendiri.

Gaya borjuis yang ditularkan anak pejabat itu, tak menulari kakak iparku. Dia tetap biasa saja. Pernah dua kali membawa teman perem-puannya untuk dikenalkan. Meski ternyata terkesan terpaksa, atas desakan ibu mertuaku yang ingin segera menimang cucu. Siapa sih yang tidak mau dengannya, de-wasa dan lembut. Belum lagi punya jabatan di perusahaan keluarga. Muda, kaya dan keren.

Kadang kami jalan bertiga ke sebuah acara. Meski pada kenyataan-nya, suamiku malah asyik dengan kawan lamanya dan enggan pulang. Parahnya menyuruhku untuk pulang dengan kakaknya. Baiklah, apa boleh buat. Aku tak tahu jalan karena aku tidak suka keluar rumah. Jadi so what, kami pulang berdua, tanpa terlalu banyak bicara.

Tetapi usia perkawinan kami tidak langgeng, karena suamiku ter-nyata meniduri salah satu mantan pacarnya ketika kuliah di Australia dulu. Perempuan itu, dan malam itu. Aku berfikir kenapa suamiku kok se-perti Ahmad Fathanah, pejabat yang di tangkap KPK itu karena selingkuh dengan mahasiswi cantik dan muda. Suamiku ternyata masih memen-dam cinta pada mantan kekasihnya. Sudah aku maafkan. Tapi kini tak bisa aku maafkan. Suamiku men-genalkannya pada ibu mertuaku dan akan menikahinya lantaran dia akan memberikannya seorang anak.

Aku bukan tak mau dimadu. Tapi aku tak yakin bisa menjalaninya. Ibu mertuaku merebahkan kepalaku ke

dadanya. Mengelus-ngekus ram-butku dan berkata, “perempuan secantik dan sebaik kamu, tak pantas bersanding bersama anakku yang ternyata tak punya hati”,ucapan yang mengagetkanku. “pergilah, jika itu membuatmu bahagia, karena sesungguhnya aku lebih mencin-taimu, anakku”,tambahnya membuat tangisku makin jadi.

Sebenarnya, aku masih mencintai suamiku. Tapi batin ini benar-benar sakit saat dia berterus terang untuk menduakanku. Lalu aku meng-hilang. Aku pergi namun tak pulang kerumah ayah dan ibu. Aku tak mau bertemu mereka. Hingga berita perceraian kami terdengar juga ketelinga ayah dan ibuku. Surat dari pengadilan juga tak dapat memban-tah rusaknya rumah tangga kami.

Ada lagi yang membuat orang tuaku makin ya-kin kami telah bercerai. Ibu mertuaku da-tang kerumah dan ingin meminangku kembali. Tidakkkk! Aku sungguh tak mau. Tiga bulan itu aku benar-benar terpuruk. Tapi sungguh dilu-ar dugaanku. Mereka datang membawa surat cerai sekaligus meminang-ku untuk dipasang-kan pada kakak suamiku. Ya, kakak

iparku. Sebenarnya, ibu mertuaku tahu kalau dia diam-diam menyu-kaiku,. Pantas saja dia seperti rela melepasku tapi ternyata tidak.

Aku seperti perawan kembali. Ibu mertuaku benar-benar menjagaku. Ayah ibuku memasrahkan urusan ini padaku. Jika aku akan baik-baik saja , maka mereka merestuinya. Aku perlu waktu. Maka dia dan ibu mertuaku tak keberatan. Sudah hampir setengah tahun setelah su-rat perceraianku kukan-tongi. Jujur, aku takut. Bagaimana mungkin aku hidup serumah dengan mantan suamiku. Bagaimana nanti perasaanku harus aku atur ketika

melihat dirinya bersama istrinya, dan sekarang hamper mempunyai anak itu.

Aku tak sanggup. Tapi ibu mertuaku menguatkanku. Dia selalu membuatku tegar dan kuat untuk menjalani semuanya. Baiklah, kini aku setuju. Karena tak mungkin kami berdua setelah menikah hidup terpisah dengan ibu mertua. Yang dia miliki hanya kedua anak laki-lakinya dengan 180 derajat sikap yang berbeda.

Kamipun menikah dengan seder-hana. Ditempat yang sama. Dengan laki-laki yang berbeda. Rumah yang aku tinggalkan beberapa waktu lalu tak berubah. Halamannya masih sama, hijau, sejuk dan rindang. Kami suka menghabiskan waktu disana. Kami; aku dan suami baruku. Kini aku tak takut menghadapi dunia, sebab kami telah menyatu.

* Penulis Perempuan MaduraAktif di Sanggar Lentera

STKIP PGRI Sumenep

Page 16: e Paper Koran Madura 19 Juli 2013

JUMAT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II16 KORAN MADURAJUMAT 19 JULI 2013 NO. 0163 | TAHUN II

OLAHRAGA16

ASUNCION - Klub rak-sasa Paraguay, Olimpia, memetik kemenangan 2-0 atas wakil Brasil Atletico Mineiro pada laga final leg pertama Copa Libertado-res yang berlangsung Rabu (17/7) malam waktu setem-pat atau Kamis (18/7) siang WIB di Defensores Del Cha-co, Asuncion, Paraguay.

Kemenangan ini menjadi modal yang bagus bagi Ol-impia saat bertandang ke markas Atletico Mineiro di Belo Hori-zonte pada leg kedua Rabu waktu setempat atau Kamis siang WIB pekan depan. Olimpia hanya butuh hasil imbang atau minimal kalah 0-1 un-tuk menjuarai kompetisi antar klub paling elite di Amerika Latin tersebut.

Tetapi jalan Ronaldinho dan kawan-kawan belum ter-tutup rapat. Apalagi di semi-final lalu, mereka sempat kalah 0-2 dari klub Argentina Newell’s Old Boys di Argenti-na sebelum akhirnya meme-tik kemenangan di kandang sendiri. Dukungan publik tuan rumah pada leg kedua nanti akan memotivasi tim itu untuk memperpanjang dominasi tim-tim Brasil pada turnamen ini.

Dalam tiga tahun tera-khir, klub-klub Brasil se-lalu menjadi kampiun Copa Libertadores. Tahun lalu, Corinthians menjadi juara yang kemudian juga keluar sebagai juara Piala Dunia Antarklub di Tokyo setelah mengalahkan Chelsea di final. Sebelumnya, Santos

menjadi juara, tetapi kalah dari Barcelona pada final Pi-ala Dunia Antarklub. Tahun sebelumnya lagi, Internac-ional yang menjadi juara.

Pada laga di Asuncion tersebut, Olimpia unggul pada menit ke-23 berkat gol tendangan kaki kiri Alejan-dro Silva dan menaklukkan kiper Atletico Mineiro, Vic-tor. Kedudukan 1-0 ini ber-tahan hingga turun minum.

Tuan rumah makin bersorak kegirangan setelah Wilson Pittoni mencetak gol kedua pada injury time babak kedua dan mengunci kemenangan 2-0 hing-

ga akhir pertandingan. Satu menit sebelum gol tersebut, Atletico harus bermain de-ngan 10 orang setelah Rich-arlyson mendapat kartu kun-ing kedua dan harus diusir keluar lapangan.

Sebenarnya, Olimpia bisa saja menang dengan lebih dari dua gol kalau saja upaya Juan Manuel pada menit ke-37 menghasil-kan gol. Begitupun peluang yang didapat Fredi Jose Ba-reiro pada babak kedua juga gagal menghasilkan gol.

Atletico bukan tanpa peluang, terutama pada aw-al-awal babak kedua. Diego Tardelli yang diduetkan dengan Ronaldinho di lini depan memiliki sejumlah peluang untuk menyama-kan kedudukan. Beruntung Olimpia memiliki kiper sekelas Martin Silva yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang . (espn/aji)

JAKARTA - Pelatih Liverpool FC Brendan Rodgers meminta anak asuhnya tidak mere-mehkan tim Indonesia XI, meski tim yang diasuh Jacksen F Tiago ini baru saja mengala-mi kekalahan telak 0-7 dari Arsenal.

Brendan Rodgers menilai, Indonesia mempunyai pe-main yang memiliki “skill” bagus. Apalagi untuk meng-hadapi klub yang berjuluk The Reds ini Indonesia telah memanggil beberapa pemain baru (U-23).

“Saya sudah mema-hami karakter lawan. Mereka memiliki pemain yang mempunyai skill individu dan teknik yang bagus,” kata Brendan Rodgers saat jumpa pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis.

Liverpool FC datang ke In-donesia dengan kekuatan ter-baik, meski hingga saat ini dua pemain andalannya yaitu Luis Suarez dan Pepe Reina belum bergabung dengan Steven Gerrard dKK. di Jakarta.

Meski demikian, Brendan Rodgers mengaku telah me-nyiapkan pemain terbaik termasuk mempersiapan pe-main-pemain mudanya yang diharapkan menjadi tulang punggung dalam kompetisi Liga Inggris musim depan.

“Tim sudah kami per-siapkan jauh-jauh hari dan pe-main yang ada sangat berkual-itas. Semua pemain juga dalam kondisi bagus,” kata mantan pelatih Swansea itu.

Saat menemui awak me-dia di Hotel Mulia Jakarta, pria berusia 40 tahun itu ter-lihat sangat bersahabat. Bah-kan saat masuk ke ruangan

langsung mengenalkan jersey Liverpool FC de-ngan tulisan dibelakang Jakarta 2013.

Selain itu, Brendan Rodgers juga memben-tangkan Bendera Me-rah Putih sebelum dan

sesudah melakukan jumpa pers. Kondisi itu langsung di-abadikan oleh puluhan awak media yang telah menunggun dua jam sebelumnya.

The Reds datang ke Indo-nesia dengan kekuatan 24 pe-main diantaranya adalah Brad Jones, Simon Mignolet, Glen

Johnson, Jose Enrique, Kolo Toure, Daniel Agger, Luis Alberto, Steven Gerrard, Iago Aspas, Philippe Coutinho, Oussama Assaidi.

Selanjutnya Dan-iel Pacheco, Jordan Henderson, Stewart Downing, Jay Spear-ing, Lucas Leiva, Joe Allen, Fabio Borini, Raheem Sterling, Martin Kelly, Mar-tin Skrtel, Jon Fla-nagan, Andrew Wisdom, Jack Robinson dan Jordon Ibe.

S e t e l a h b e r t a n d i n g di Indonesia mereka lang-sung terbang ke Melbourne, A u s t r a l i a guna men-j a l a n i p e r t a n d i n -gan 24 Juli dan men-gakhiri turnya di Bangkok, Thailand, 28 Juli nanti. (ant/bay/dar)

JAKARTA - Pelatih tim Indonesia XI Jack-sen F Tiago fokus memperkuat lini pertahanan timnya sebelum menghadapi tim asal Inggris, Liverpool FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7).

Hal tersebut dilakukan, kata Jacksen, un-tuk mengantisipasi serangan dari klub yang

berjuluk The Reds. Apalagi anak asuh Brendan Rodgers memi-liki karakter yang langsung menekan sejak awal pertandingan.

“Pertahanan kita jelas akan banyak mendapatkan tekanan. Makanya harus segera di-antisipasi dengan membuat pertahanan yang kokoh,” kata Jacksen F Tiago di Jakarta, Kamis.

Selain memperkuat lini pertahanan, pelatih asal Brasil ini juga akan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada teru-tama saat anak asuhnya dikalahkan Arsenal dengan skor telak 0-7

diantaranya penguasaan bola dan organisasi permainan.

“Semua pemain telah melihat reka-man pertandingan saat

menghadapi Arsenal. Jadi mereka sudah tahu apa

yang harus dilakukan,” kata pelatih Persipura itu.

Guna memperkuat lini pertahanan, Jacksen F Tiago kembali memanggil pemain baru diantaranya Fachruddin. Selain itu juga terus mengasah pemain yang ada yaitu Ruben Sanadi, Vic-tor Iqbonefo, M. Roby dan Hasim Kipuw.

Pemain belakang ini nantinya akan ditopang oleh dua ge-landang yang baru saja dipanggil yaitu Ahmad Bustomi, Taufiq dan pemain muda yang saat ini lagi naik daun yaitu Bayu Gatra.

Untuk barisan penyerang, kemungkinan akan mengandal-kan Boaz Solossa, Sergio van Dijk dan Ferdinand Sinaga. Hanya saja posisi Sergio akan lebih ditarik ke depan (target man).

“Pemain semuanya telah siap. Kalau ditanya apa mau berta-han atau menyerang, kita lihat di lapangan. Jika pegang bola kita menyerang jika tidak bertahan dan mencari bola,” kata Jacksen menambahkan.

Sementara itu salah satu pemain tim Indonesia XI, Ferdinand Sinaga mengaku siap diturunkan meski dirinya baru saja sembuh dari cedera yang cukup lama. Pemain Persisam Samarinda itu mengaku akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Saya nunggu arahan pelatih saja. Yang jelas saya senang kembali bisa perkuat timnas,” katanya. (ant/bay/dar)

JAKARTA- Pelatih Liv-erpool FC Brendan Rodgers mengaku tidak memper-masalahkan kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang akan menjadi lokasi pertandingan melawan tim Indonesia XI.

“Lapangan sedikit kering, tapi tidak apa-apa. Itu karena cuaca. Secara keseluruhan ba-gus,” kata Brendan Rodgers saat jumpa pers di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Kamis.

Menurut dia, stadion yang akan menjadi lokasi pertand-

ingan persahabatan Sabtu (20/7) merupakan stadion ter-besar. Untuk itu dirinya men-gaku bangga karena menjadi pelatih Liverpool FC pertama yang datang ke Indonesia.

Selain terkesan dengan stadion yang akan diguna-kan untuk pertandingan, pria berusia 40 tahun ini men-gaku sangat terkesan dengan sambutan fans Liverpool asal Indonesia.

“Masyarakat indonesia luar biasa dalam menerima kami dengan terbuka. Besarn-

ya fans Liverpool di Indonesia juga menjadi alasan kenapa kami datang ke sini,” katanya menambahkan.

Setibanya di Indonesia, Rabu (17/7), tim yang berjuluk The Reds itu langsung istira-hat di Hotel Mulia Jakarta. Na-mun, sebelumnya telah meli-hat kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Saat mereka datang ribuan fans fanatiknya menjemput langsung di Bandara Halim Perdanakusuma.

Setelah kondisinya pulih, hari ini Steven Gerrard dan kawan-kawan mencoba lapa-ngan dan melakukan latihan ringan yang dipimpin lang-sung oleh Brendan Rodg-ers. Latihan sendiri akan di-lakukan hingga menjelang pertandingan.

Untuk menghadapi In-donesia XI, pria asal Irlandia Utara ini mengaku memper-siapkan tim terbaik termasuk dengan memainkan pemain-pemain mudanya seperti Ra-heem Sterling.

“Tim sudah kami per-siapkan jauh-jauh hari dan pemain yang ada sangat berkualitas. Semua pemain juga dalam kondisi bagus,” kata mantan pelatih Swansea itu.

Meski telah memper-siapkan tim terbaik untuk menghadapi Indonesia XI, kemungkinan besar tim satu kota dengan klub Everton ini tidak diperkuat pemain bin-tangnya seperti Pepe Reina dan Luis Suarez. (ant/bay/dar)

Brendan Rogers Tak Permasalahkan Lapangan Gelora Bung Karno

Indonesia Fokus Benahi Pertahanan

Olimpia Buka Peluang Jadi Juara

Pertahanan kita jelas akan banyak

mendapatkan tekanan. Makanya

harus segera diantisipasi

dengan membuat pertahanan yang

kokoh

Jacksen F. Tiago

Kapten Liverpool Stevan Gerrard juga ikut serta dalam rombongan 24 pemain yang dibawa oleh Manajer Liverpool Brendan Rogers. Para Liverpudlian (sebutan fans setia The Reds) tentu tak sabar menantikan penampiilannya di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta

Manajer Liverpool Brendan Rodgers memegang bendera Indonesia di sela konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7

LIVERPOOLTAK REMEHKAN INDONESIA