e Paper Koran Madura 22 November 2013

16
REPUBLIK yang kadangkala diganggu bangsa lain, negara ini harus melawan, bukan melunak. Sebab semakin lemah syahwat, negara asing akan begitu mudah mempemainkan negeri ini. Keta- gasan perlu bahkan kekerasan dibutuhkan untuk hal-hal tert- entu. Diam saja pada kasus besar yang menyangkut kedaulatan, dapat menyebabkan Indonesia sariawan. Saat berpidato pidato di depan Kongres Amerika, Bung Karno berterima kasih atas segala bantuan dari pihak asing kepada Indonesia saat itu untuk mem- percepat jalannya perjuangan. Namun demikian, Soekarno tegas menambahkan, bahwa Indonesia tidak rela seujung jari pun kemerdekaannya ditukar dengan bantuan asing. Inilah perlunya taji bagi Indonesia, bagi presiden selaku pemangku negara saat di dalam negeri diobok-obok asing, termasuk dijungkirbalikkan sejumlah oknum di dalam negeri. Dalam peristiwa penyadapan yang diduga dilaku- kan Australia terhadap Presiden RI dan tokoh penting lain di sekitarnya, SBY dari sisi psikologis seharusnya marah, bukan (hanya) kecewa. Marahnya SBY dalam kasus ini dapat mensejajar- kan dirinya dengan Obama di Amerika dalam kasus yang hampir sama. Ketika soal perang Afganistan dibocorkan WikiLeaks, Obama marah. Ia dan sekutunya (Ing- gris, Jerman, Australia) menuntut WikiLeaks atas reportase ini. Amerika bersikukuh dan mengajak sekutunya bersekongkol menghadapi kasus yang dialaminya. Bagi Amerika, perang Afganistan merupa- kan rahasia tetapi dibocor- kan dan karena itu Amerika termasuk Australia marah. Seorang kawan saat menyaksikan pemberitaan penyadapan yang membuat SBY (hanya) kecewa, seba- gai warga negara ia tidak puas. Aura SBY seakan-akan lebih marah pada perseteruannya dengan Anas dalam soal pecah kongsi Demokrat. Tetapi pada soal kedaula- tan negara dan penyadapan itu, SBY hanya kecewa. Dalam psikologi, kecewa itu merupakan sikap yang berada pada ruang dimana kenyataan yang dihadapi tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Sedan- gkan marah sebentuk perasaan yang muncul karena yang dialami tidak selaras dengan pandangan yang dimiliki. Sementara di ruangan yang lain, dua anak TK ber- bisik-bisik kemudian mereka marah karena mendapati seorang temannya nguping dan mendengar pembic- araannya. Sebagai presiden, SBY pasti tidak harus ber- guru bagaimana caranya marah kepada anak-anak TK. SBY pasti punya rasa marah yang berbeda, bertaji, dan berwibawa. Tetapi SBY lebih mengerti bahwa kecewa dan marah itu tidak sama dengan efek yang tentu saja berbeda juga. = Antiklimaks 22 NOVEMBER 2013 Koran Madura JUMAT Oleh : Abrari Alzael Wartawan senior di Madura Cak Munali g PAMANGGHI Sebagai presiden, SBY pasti tidak harus berguru bagaimana caranya marah kepada anak- anak TK Kampanye Siang itu Matrawi ikut berkerumun di lapangan untuk mendengerkan kampanye seorang calon legis- latif. Bahkan ia berdiri paling depan dekat panggung. Dengan suara lantang sang caleg mempromo- sikan diri dan mengumbar janji-janjinya “Kalo saya nanti terpilih, akan saya bangun jembatan di desa ini” ucapnya lantang. Tapi Matrawi tiba-tiba protes “Pak di sini tidak ada sungai” “Kalau bagitu kita akan bikin sungai” jawab sang caleg dengan cepat dan lantang pula. “Oh, buat masjidil haram saja pak, biar bisa bikin ka’bah” Matrawi pun ngeloyor pergi. Berita di hal 8 JAKARTA- Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) menilai Komite Stabilitas Sistem Keuangan dan Bank Indonesia seba- gai pihak yang bertanggung jawab atas pemberian fasili- tas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century hingga mendapat dana talangan Rp6,7 triliun pada 2008. Namun demikian JK malu-malu menunjuk Boediono sebagai pihak yang harus bertanggung jawab. “Tentu dalam hal ini KSSK dan BI yang menjawabnya, mengapa bisa terjadi demikian,” kata Jusuf Kalla usai diperiksa KPK sebagai saksi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Pada rapat KSSK tanggal 20-21 November 2008 yang dipimpin Sri Mulyani (menteri keuangan saat itu) ditetapkan bahwa Bank Century se- bagai bank gagal berdampak sistemik. Awalnya, Bank century mengaju- kan permohonan untuk mendapat- kan repo aset yang kemudian ditin- daklanjuti dengan pemberian FPJP dari hasil rapat dewan gubernur. Dari kebijakan tersebut, terjadi- lah Perubahan Bank Indonesia soal aturan batas CAR dari 8 persen men- jadi 0,8 persen karena awalnya Bank Century tidak memenuhi syarat ka- rena tidak memenuhi kriteria karena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen. Selanjutnya Bank Century diten- garai sebagai bank gagal berdampak sistemik. Dari sini, dibawa ke dalam rapat KSSK yang akhirnya diputuskan sebagai bank gagal berdampak siste- mik dan mendapatkan dana talangan Rp6,7 triliun. “KPK harus mencari pengambil keputusan dan pemba- yarnya (dana talangan),” ujar Kalla. Kalla saat itu sebagai Wakil Presiden dan bertanggungjawab menjalankan pemerintahan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyo- no sedang dalam kunjungan ke luar negeri. Namun, Kalla baru diberitahu bahwa sudah ada rapat penetapan bank gagal berdampak sistemik dan pengucuran uang pada 25 November 2008 malam oleh Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Audit Badan Pemeriksa Keuan- gan atas Century menyimpulkan adanya ketidaktegasan Bank Indo- nesia terhadap bank milik Robert Tantular tersebut karena diduga mengubah peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa menda- pat FPJP yaitu mengubah Peratu- ran Bank Indonesia (BPI) No 10/26/ PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif. Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai ter- sangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013. Sementara mantan Deputi Bi- dang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Selain memeriksa Jusuf Kalla, KPK juga memeriksa mantan Direk- tur Bank Century Maryono sebagai saksi untuk menelusuri kasus Bank Century. “Iya, saya hadir untuk pen- dalaman kasus bank century,” ujar Maryono. Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter dan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013. Sementara mantan Deputi Bi- dang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. (ant/mon) Yang Bertanggungjawab KSSK dan BI JK Malu-malu Sebut Budiono Terkait Skandal Century Tentu dalam hal ini KSSK dan BI yang menjawabnya, mengapa bisa terjadi demikian Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke-5 Uruguay Tiket Terakhir Milik PASCA PENYADAPAN Australia Bisa Kehilangan Pengaruh JAKARTA- Pakar ilmu hubungan in- ternasional yang juga rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menya- takan Australia terancam kehilangan pengaruhnya di Asia jika negeri kanguru tersebut tidak meminta maaf kepada Indonesia terkait skandal penyadapan. “Jika hubungan kedua negara semakin memburuk, Australia adalah pihak yang paling dirugikan karena Indonesia adalah kunci bagi masuknya pengaruh Canberra ke wilayah Asia,” kata Anies dalam pernyataan resminya, Kamis (21/11). Menurut peserta Konvensi Partai Demokrat tersebut, Indonesia mem- punyai daya tawar yang kuat untuk menuntut Australia meminta maaf agar hubungan kedua negara kembali normal. “Mereka membutuhkan lebih banyak dibanding Indonesia membutuhkan Australia,” kata dia. Sampai saat ini, beberapa hubun- gan kerja sama dengan Australia telah dihentikan sementara oleh pemerintah indonesia. Namun langkah tersebut nampak tidak mampu memaksa Perdana Menteri Tony Abbott meminta maaf. Di depan para anggota parlemen, Abbott pada Kamis menolak meminta maaf dan menyatakan bahwa penyada- pan adalah praktik normal yang dilaku- kan oleh semua negara. Menurut Anies, Indonesia harus bersikap lebih tegas dan lebih keras untuk memaksa Australia memperbaiki sikapnya. “Penyadapan yang dilakukan oleh Australia adalah tindakan yang tidak patut dan merendahkan bangsa Indo- nesia, oleh karena itu pemerintah harus bersikap tegas dan keras,” kata Anies. (ant/beth) JAKARTA- Partai Nas- Dem dan PDI Perjuangan bertekad menjadi kekua- tan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan nasional 2014 secara demokratis, aman, dan damai. “Dari pertemuan kami hari ini (21/11), saya selaku Ketua Umum NasDem dan Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah mencapai kesepahaman guna bersama-sama menjaga pros- es Pemilu 2014 agar berlang- sung demokratis,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri se- lama dua jam di kantor DPP PDIP, di Jakarta, Kamis. Oleh karena itu, katanya, NasDem dan PDIP bertekad menjadi kekuatan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan 2014 secara lebih demokratis, aman, dan damai. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella sesaat setelah pertemuan antara PDIP dan NasDem itu mengatakan kedua partai menyepakati beberapa poin demi tanggung jawab terha- dap masa depan bangsa dan negara. “PDIP dan NasDem sepa- kat mendesak pemerintah dan KPU untuk memastikan agar DPT sungguh-sungguh menjamin terpenuhinya hak konstitusional WNI untuk memilih,” katanya. Dalam pertemuan tersebut, katanya, PDIP dan NasDem juga sepakat untuk meminta kepada Presiden RI agar segera menginstruksikan kepada Lemsaneg untuk lebih fokus pada tugas utamanya di dalam membela kepentingan nasional. Lemsaneg harus menarik diri dari segala upayanya un- tuk terlibat di dalam proses demokrasi melalui kerja sama dengan KPU. PDIP dan NasDem juga meminta kepada MK agar secepatnya memulihkan ke- percayaan publik dan mewu- judkan MK sebagai benteng demokrasi. “Negara harus memfasili- tasi hak warga negara yang kesulitan untuk memilih, seperti orang cacat atau pe- milih yang tinggal di daerah terpencil,” kata Rio. Pada kesepakatan itu, kedua partai tersebut juga meminta kepada seluruh pe- nyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP agar mampu melaksanakan tugas menyelenggarakan pemilu dengan lebih demokratis, berdasarkan asas luber dan jurdil, serta mengedepankan indepedensi dan netralitas penyelenggaraan pemilu. (ant/kim) JELANG PEMILU 2014 Nasdem-PDIP Bertekad Jadi Kekuatan Pemersatu Bangsa ant/fanny octavianus DEMO KEDUBES AUSTRALIA. Massa gabungan sejumlah ormas berunjuk rasa di depan Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11). Aksi tersebut menuntut permintaan maaf terbuka dari Australia dalam kasus penyadapan.

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 22 November 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II 1

REPUBLIK yang kadangkala diganggu bangsa lain, negara ini harus melawan, bukan melunak. Sebab semakin lemah syahwat, negara asing akan begitu mudah mempemainkan negeri ini. Keta-gasan perlu bahkan kekerasan dibutuhkan untuk hal-hal tert-entu. Diam saja pada kasus besar yang menyangkut kedaulatan,

dapat menyebabkan Indonesia sariawan.Saat berpidato pidato di depan Kongres Amerika,

Bung Karno berterima kasih atas segala bantuan dari pihak asing kepada Indonesia saat itu untuk mem-percepat jalannya perjuangan. Namun demikian, Soekarno tegas menambahkan, bahwa Indonesia tidak rela seujung jari pun kemerdekaannya ditukar dengan bantuan asing. Inilah perlunya taji bagi Indonesia, bagi presiden selaku pemangku negara saat di dalam negeri diobok-obok asing, termasuk dijungkirbalikkan sejumlah oknum di dalam negeri.

Dalam peristiwa penyadapan yang diduga dilaku-kan Australia terhadap Presiden RI dan tokoh penting lain di sekitarnya, SBY dari sisi psikologis seharusnya marah, bukan (hanya) kecewa. Marahnya SBY dalam

kasus ini dapat mensejajar-kan dirinya dengan Obama di Amerika dalam kasus yang hampir sama.

Ketika soal perang Afganistan dibocorkan WikiLeaks, Obama marah. Ia dan sekutunya (Ing-gris, Jerman, Australia) menuntut WikiLeaks atas reportase ini. Amerika bersikukuh dan mengajak sekutunya bersekongkol menghadapi kasus yang dialaminya. Bagi Amerika, perang Afganistan merupa-kan rahasia tetapi dibocor-

kan dan karena itu Amerika termasuk Australia marah. Seorang kawan saat menyaksikan pemberitaan

penyadapan yang membuat SBY (hanya) kecewa, seba-gai warga negara ia tidak puas. Aura SBY seakan-akan lebih marah pada perseteruannya dengan Anas dalam soal pecah kongsi Demokrat. Tetapi pada soal kedaula-tan negara dan penyadapan itu, SBY hanya kecewa. Dalam psikologi, kecewa itu merupakan sikap yang berada pada ruang dimana kenyataan yang dihadapi tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Sedan-gkan marah sebentuk perasaan yang muncul karena yang dialami tidak selaras dengan pandangan yang dimiliki.

Sementara di ruangan yang lain, dua anak TK ber-bisik-bisik kemudian mereka marah karena mendapati seorang temannya nguping dan mendengar pembic-araannya. Sebagai presiden, SBY pasti tidak harus ber-guru bagaimana caranya marah kepada anak-anak TK. SBY pasti punya rasa marah yang berbeda, bertaji, dan berwibawa. Tetapi SBY lebih mengerti bahwa kecewa dan marah itu tidak sama dengan efek yang tentu saja berbeda juga. =

Antiklimaks

22 NOVEMBER 2013

Koran Madura

JUMAT

Oleh : Abrari AlzaelWartawan senior di Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Sebagai presiden, SBY

pasti tidak harus berguru

bagaimana caranya marah kepada anak-

anak TK

Kampanye

Siang itu Matrawi ikut berkerumun di lapangan untuk mendengerkan kampanye seorang calon legis-latif. Bahkan ia berdiri paling depan dekat panggung.

Dengan suara lantang sang caleg mempromo-sikan diri dan mengumbar janji-janjinya “Kalo saya nanti terpilih, akan saya bangun jembatan di desa ini” ucapnya lantang. Tapi Matrawi tiba-tiba protes “Pak di sini tidak ada sungai”

“Kalau bagitu kita akan bikin sungai” jawab sang caleg dengan cepat dan lantang pula.

“Oh, buat masjidil haram saja pak, biar bisa bikin ka’bah” Matrawi pun ngeloyor pergi.

Berita di hal 8

JAKARTA- Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) menilai Komite Stabilitas Sistem Keuangan dan Bank Indonesia seba-gai pihak yang bertanggung jawab atas pemberian fasili-tas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century hingga mendapat dana talangan Rp6,7 triliun pada 2008.

Namun demikian JK malu-malu menunjuk Boediono sebagai pihak yang harus bertanggung jawab. “Tentu dalam hal ini KSSK dan BI yang menjawabnya, mengapa bisa terjadi demikian,” kata Jusuf Kalla usai diperiksa KPK sebagai saksi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Pada rapat KSSK tanggal 20-21 November 2008 yang dipimpin Sri Mulyani (menteri keuangan saat itu) ditetapkan bahwa Bank Century se-bagai bank gagal berdampak sistemik.

Awalnya, Bank century mengaju-kan permohonan untuk mendapat-kan repo aset yang kemudian ditin-daklanjuti dengan pemberian FPJP dari hasil rapat dewan gubernur.

Dari kebijakan tersebut, terjadi-lah Perubahan Bank Indonesia soal aturan batas CAR dari 8 persen men-jadi 0,8 persen karena awalnya Bank Century tidak memenuhi syarat ka-rena tidak memenuhi kriteria karena rasio kecukupan modal (CAR) yang

hanya 2,02 persen.Selanjutnya Bank Century diten-

garai sebagai bank gagal berdampak sistemik. Dari sini, dibawa ke dalam rapat KSSK yang akhirnya diputuskan sebagai bank gagal berdampak siste-mik dan mendapatkan dana talangan Rp6,7 triliun. “KPK harus mencari pengambil keputusan dan pemba-yarnya (dana talangan),” ujar Kalla.

Kalla saat itu sebagai Wakil

Presiden dan bertanggungjawab menjalankan pemerintahan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-no sedang dalam kunjungan ke luar negeri.

Namun, Kalla baru diberitahu bahwa sudah ada rapat penetapan bank gagal berdampak sistemik dan pengucuran uang pada 25 November 2008 malam oleh Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono.

Audit Badan Pemeriksa Keuan-gan atas Century menyimpulkan

adanya ketidaktegasan Bank Indo-nesia terhadap bank milik Robert Tantular tersebut karena diduga mengubah peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa menda-pat FPJP yaitu mengubah Peratu-ran Bank Indonesia (BPI) No 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif.

Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai ter-sangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013. Sementara mantan Deputi Bi-dang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

Selain memeriksa Jusuf Kalla, KPK juga memeriksa mantan Direk-tur Bank Century Maryono sebagai saksi untuk menelusuri kasus Bank Century. “Iya, saya hadir untuk pen-dalaman kasus bank century,” ujar Maryono.

Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter dan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 November 2013.

Sementara mantan Deputi Bi-dang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. (ant/mon)

Yang Bertanggungjawab KSSK dan BI

JK Malu-malu Sebut Budiono Terkait Skandal Century

Tentu dalam hal ini KSSK dan BI yang

menjawabnya, mengapa bisa terjadi demikian

Jusuf KallaWakil Presiden RI ke-5Uruguay

Tiket Terakhir Milik

PASCA PENYADAPAN

Australia Bisa Kehilangan Pengaruh

JAKARTA- Pakar ilmu hubungan in-ternasional yang juga rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menya-takan Australia terancam kehilangan pengaruhnya di Asia jika negeri kanguru tersebut tidak meminta maaf kepada Indonesia terkait skandal penyadapan.

“Jika hubungan kedua negara semakin memburuk, Australia adalah pihak yang paling dirugikan karena Indonesia adalah kunci bagi masuknya pengaruh Canberra ke wilayah Asia,” kata Anies dalam pernyataan resminya, Kamis (21/11).

Menurut peserta Konvensi Partai Demokrat tersebut, Indonesia mem-punyai daya tawar yang kuat untuk menuntut Australia meminta maaf agar hubungan kedua negara kembali normal.

“Mereka membutuhkan lebih banyak dibanding Indonesia membutuhkan Australia,” kata dia.

Sampai saat ini, beberapa hubun-gan kerja sama dengan Australia telah dihentikan sementara oleh pemerintah indonesia. Namun langkah tersebut nampak tidak mampu memaksa Perdana Menteri Tony Abbott meminta maaf.

Di depan para anggota parlemen, Abbott pada Kamis menolak meminta maaf dan menyatakan bahwa penyada-pan adalah praktik normal yang dilaku-kan oleh semua negara.

Menurut Anies, Indonesia harus bersikap lebih tegas dan lebih keras untuk memaksa Australia memperbaiki sikapnya.

“Penyadapan yang dilakukan oleh Australia adalah tindakan yang tidak patut dan merendahkan bangsa Indo-nesia, oleh karena itu pemerintah harus bersikap tegas dan keras,” kata Anies. (ant/beth)

JAKARTA- Partai Nas-Dem dan PDI Perjuangan bertekad menjadi kekua-tan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan nasional 2014 secara demokratis, aman, dan damai.

“Dari pertemuan kami hari ini (21/11), saya selaku Ketua Umum NasDem dan Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah mencapai kesepahaman guna bersama-sama menjaga pros-es Pemilu 2014 agar berlang-sung demokratis,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri se-lama dua jam di kantor DPP PDIP, di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, katanya, NasDem dan PDIP bertekad menjadi kekuatan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan 2014 secara lebih demokratis, aman, dan damai.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella sesaat setelah pertemuan antara PDIP dan NasDem itu mengatakan kedua partai menyepakati beberapa poin demi tanggung jawab terha-dap masa depan bangsa dan negara.

“PDIP dan NasDem sepa-kat mendesak pemerintah dan KPU untuk memastikan agar DPT sungguh-sungguh menjamin terpenuhinya hak konstitusional WNI untuk memilih,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, katanya, PDIP dan NasDem juga sepakat untuk

meminta kepada Presiden RI agar segera menginstruksikan kepada Lemsaneg untuk lebih fokus pada tugas utamanya di dalam membela kepentingan

nasional.Lemsaneg harus menarik

diri dari segala upayanya un-tuk terlibat di dalam proses demokrasi melalui kerja sama

dengan KPU.PDIP dan NasDem juga

meminta kepada MK agar secepatnya memulihkan ke-percayaan publik dan mewu-judkan MK sebagai benteng demokrasi.

“Negara harus memfasili-tasi hak warga negara yang kesulitan untuk memilih, seperti orang cacat atau pe-milih yang tinggal di daerah terpencil,” kata Rio.

Pada kesepakatan itu, kedua partai tersebut juga meminta kepada seluruh pe-nyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP agar mampu melaksanakan tugas menyelenggarakan pemilu dengan lebih demokratis, berdasarkan asas luber dan jurdil, serta mengedepankan indepedensi dan netralitas penyelenggaraan pemilu. (ant/kim)

JELANG PEMILU 2014

Nasdem-PDIP Bertekad Jadi Kekuatan Pemersatu Bangsa

ant/fanny octavianus

DEMO KEDUBES AUSTRALIA. Massa gabungan sejumlah ormas berunjuk rasa di depan Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11). Aksi tersebut menuntut permintaan maaf terbuka dari Australia dalam kasus penyadapan.

Page 2: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II2

ant/widodo s. jussuf

PM BELANDA KUNJUNGI WADUK PLUIT. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte (ketiga kiri) bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kedua kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berkunjung ke kawasan Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/11). Joko Widodo menjelaskan soal rencana normalisasi dan penataan kembali Waduk Pluit yang memiliki luas sekitar 60 hektare tersebut.

Bahkan pengaruh ini bagai-kan tsunami bagi parpol lain dalam hal perolehan suara. Pada saat bersamaan, perolehan suara partai moncong putih itu akan terdongkrak sangat tajam pada pemilu nanti. Demikian hasil survei lembaga survei In-dikator Politik sebagaimana di-paparkan Direktur Eksekutifnya

Burhanuddin Muhtadi di Jakar-ta, Kamis (21/11). “Semua par-tai kena pengaruh akibat dari pencapresan Jokowi oleh PDI Perjungan,” kata Burhanuddin.

Menurut survei ini, damp-ak paling besar jika Jokowi jadi diusung menjadi calon pres-iden tampak pada perolehan suara Partai Golkar. Ia men-

jelaskan, bila PDI Perjuangan mencapreskan Jokowi dan pemilih nasional mengetahui keputusan politik itu, maka Golkar hanya akan mendapat 14,6 persen suara nasional. Tetapi sebaliknya, perolehan suara Golkar akan mencapai 21,8 persen jika Jokowi tak diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon presiden tahun depan.

Jika Jokowi diusung men-jadi calon presiden oleh PDI Perjuangan, maka perolehan suara partai moncong putih itu akan mencapai 37,8 persen. Sedangkan partai-partai lain

seperti Partai Demokrat hanya meraih 5,4 persen suara, Ger-indra 6,6 persen, PPP 3,6 pers-en, PKB 2,5 persen, Hanura 3,5 persen, Partai Nasdem 1,4 persen, PKS 0,6 persen, PAN, 2,5 persen, sedangkan per-olehan suara PBB dan PKPI di bawah satu persen.

Tetapi bila Jokowi tidak di-majukan sebagai capres, maka perolehan suarap PDI Per-juangan hanya mencapai 14,4 persen, Golkar 21,8 persen, Partai Demokrat 8,2 persen, Gerindra 11,1 persen, PPP 3,5 persen, PKB 5,8 persen, Ha-nura 6 persen, Partai Nasdem

3,9 persen, PKS 2,7 persen, PAN 1,1 persen, PBB 0,3 persen, dan PKPI 0,7 persen. “Jokowi dapat mengubah peta kekuatan partai, dan efek pada partai-partai lain juga terlihat meski perbedaannya di bawah lima persen,” papar Burha-nuddin lebih lanjut.

Survei yang dilakukan In-dikator Politik menggunakan desain eksperimental untuk mengetahui hubungan kausal antara independen dan de-penden variabel dalam survei opini publik. Jika dalam survei biasanya, hubungan kausal itu hanya berdasarkan asumsi,

dalam survei eksperimental sebab bisa ditetapkan lewat sebuah desain.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indo-nesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 atau lebih, dan atau telah menikah. Jumlah sampel se-banyak 1.200 dan berasal dari seluruh provinsi di Indone-sia. Responden dipilih secara random. Survei ini diklaim memiliki margin of error sebe-sar 2,9 persen dan tingkat ke-percayaan sebesar 95 persen. (gam/aji)

Jokowi Akan Jadi “Tsunami” Bagi Parpol LainJAKARTA - Joko Widodo atau Jokowi akan melibas perolehan suara partai-partai politik (parpol) lain pada pemilu legislatif (pileg)2014 mendatang bila Gubernur DKI Jakarta itu diajukan sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan.

JAKARTA-Belanda dan Indonesia telah bekerjasama mewujudkan pengamanan banjir untuk wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) terkait dengan risiko bencana banjir yang sangat mendesak. Pengeta-huan dan pengalaman dari program Pembangunan Ter-padu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang sedang berjalan saat ini digunakan untuk mencapai tujuan antisipasi banjir.

“Di program NCICD ini, rencana perlindungan yang menyeluruh sedang dikem-bangkan dan diterapkan dimana pengamanan banjir dan kualitas hidup dikom-binasikan dengan peluang dan kesempatan di bidang ekonomi untuk Jakarta. Inovasi seperti Membangun dengan Alam, bisa memban-tu mempercepat perwujudan dari perlindungan banjir un-tuk wilayah ini,” ujar Sektor Air Belanda selama kunjun-gan di Jakarta yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte, Menteri Lilianne Ploumen (Perdagangan dan Kerjasama Pembangunan Internasional) dan Menteri Sharon Dijksma (Pertanian) di Jakarta, Kamis (21/11).

Ketua dari Tim Inti Pro-mosi dan Ekspor dari Sektor Air Utama Belanda Bertrand van Ee, mengatakan kedata-ngan tim Belanda ini untuk membawa kerjasama dengan Jakarta ke fase baru. Sebab Ja-

bodetabek tidak hanya sedang menghadapi satu tantangan rekayasa teknik terbesar di dunia, tetapi juga sedang mengalami perubahan besar di bidang ekonomi dan sosial. Ini adalah kepentingan strategis nasional untuk mengem-bangkan solusi yang cepat

dan aman untuk daerah ini. “Pendekatan terpadu terhadap permasalahan dalam mem-berikan perspektif baru untuk Jakarta dan seluruh Indone-sia,” kata dia.

Sesuai permintaan oleh Pemerintah Belanda, jelas dia, Tenaga ahli dari Belanda dan Indonesia bekerja ber-sama dalam program NCICD mengembangkan rencana-

rencana yang akan menye-diakan penguatan terhadap pengamanan di wilayah pesisir, menghentikan penu-runan tanah dan meningkat-kan kualitas air serta wilayah tempat tinggal yang ny-aman. Untuk rencana tujuan pembangunan jangka pan-jang, NCICD juga menyedia-kan “Tanggul Laut Terluar” di Teluk Jakarta untuk melind-ungi kota dari ancaman banjir dan penurunan tanah.

Pembangunan tanggul ini jelas dia akan mengikuti struktur garis pantai yakni berbentuk garis cekung. Hal ini telah dituangkan didalam desain gambar pertama yang mengambil bentuk dari sim-bol nasional Indonesia yaitu: “Burung Garuda”,.

Rencana ambisius ini akan melindungi Jakarta dari air dan merevitalisasi kota. Reklamasi lahan akan mem-berikan ruang lebih untuk pengembangan pusat kota baru yang akan dipenuhi de-ngan perumahan dan perkan-toran.

Proyek ini termasuk menyediakan rencana jalan yang terhubung dengan kota, menyediakan akses mobilitas yang lebih lancar dan juga peluang untuk pengemban-gan Pantai Utara Jakarta di masa depan. Tetapi prioritas utama tetap pada rencana untuk menutup Teluk Jakarta, menghentikan pengambilan air tanah secara berlebihan dan meningkatkan kualitas dari air drainase kota.

Selama lebih dari 40 tahun, Sektor Air Belanda dan Indonesia telah bekerja bersama-sama untuk melind-ungi Jakarta dari ancaman bencana banjir. (gam/abd)

KERJA SAMA BILATERAL

Belanda Bantu Indonesia Atasi Banjir

Naskah akademik yang disusun oleh Badan Per-encanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Dalam Negeri, dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Develop-ment Programme/UNDP) ini merekomendasikan pola maupun model pembagian urusan pemerintahan ber-dasarkan kapasitas masing-masing tingkat pemerinta-han.

Selain itu, usulan ini menempatkan beberapa sub-urusan agar bisa ditarik ke tingkat pemerintah yang lebih tinggi. Model pembagian urusan ini akan dimasukkan ke dalam batang tubuh RUU Pemer-intah Daerah. “Dengan banyaknya ketimpangan selama pelaksanaan desen-

tralisasi di Indonesia selama 13 tahun terakhir, revisi PP 38/2007 ini juga perlu dilakukan karena terdapat perubahan pembagian uru-san pemerintahan di dalam draft revisi UU 32/2004 yang membagi urusan pemerin-tahan menjadi tiga: urusan absolut, urusan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Selain itu, terdapat tumpang-tindih pembiayaan pembangunan melalui APBN (dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan) dan melalui APBD (dana transfer - DAK) antara pemerintah pusat dan daerah,” ujar Deputi Bidang Pengemban-gan Regional dan Otonomi

Daerah, BAPPENAS, Max Hasudungan Pohan di Ja-karta, Kamis (21/11).

Seperti diketahui, PP 38/2007 membagi Pemerin-tah Pusat untuk mengurusi urusan Politik Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan, Yus-tisi, Moneter dan Fiskal, dan Agama. Sedangkan Pemer-intah Daerah mengurusi urusan konkuren sebanyak 26 urusan wajib dan 8 uru-san pilihan.

Menurut Max, kriteria pembagian urusan terlalu berfokus hanya pada pelay-anan publik, tanpa kejela-san format dan substansi pembagian urusan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini menyebabkan pemerintah pusat masih terkendala de-ngan banyaknya kemente-rian dan lembaga yang tidak patuh dengan peraturan pembagian urusan kewenan-gan terus berdalih bahwa mereka memiliki UU atau aturan masing-masing.

Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kementeri-an Dalam Negeri Djoherman-syah Johan menilai pelaksan-aan Otonomi Daerah saat ini terlanjur kebablasan, dimana daerah cenderung semena-mena, tidak kooperatif dan kurang menghormati pemerintah pusat. “Melalui pelaksanaan kebijakan de-sentralisasi dan pemekaran daerah, pemerintah pusat memberikan kewenangan yang terlalu luas bagi pemer-intah daerah, padahal tidak semua aktor daerah terlatih dan kompeten mengembani urusan kewenangan terse-but,” jelas dia.

Hal ini kata dia makin mempersulit pemerintah pusat mengkoordinir 505 pemerintah kabupaten/kota sehingga banyak urusan yang kacau balau. Karena itu, urusan kewenangan yang bersifat krusial seperti sektor Ekologis (kehutanan, kelautan, pertambangan) dilimpahkan pada pemerin-tah provinsi. (gam/abd)

DESENTRALISASI

Pemerintah Revisi PP No. 38/2007JAKARTA-Pemerintah meluncurkan naskah aka-demik rancangan perubahan Peraturan Pemer-intah No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Daerah yang akan dimas-ukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah.

.... pemerintah pusat memberikan kewenangan yang terlalu luas bagi

pemerintah daerah

Djohermansyah Johan Dirjen Otonomi Daerah

Kementerian Dalam Negeri

JAKARTA- Yayasan Lem-baga Hukum Indonesia (LBHI) menyesalkan perny-ataan Menteri Agama (Me-nag) Suryadharma Ali ingin membubarkan Ahmadiyah. Ketua Badan Pengurus YLBI Alvon Kurnia Palma men-gatakan, tidak sepantasnya Menag sebagai pejabat pub-lik dan menjalankan konsti-tusi UUD 1945 melontarkan pernyataan seperti itu.

Karena itu, YLBHI mendesak Suryadharma Ali mencabut kembali penyat-aannya yang menyinggung persoalan pembubaran Ah-madiyah karena pernyataan tersebut sangat bertentan-gan dengan konstitusi Ne-gara Indonesia.

“Negara Indonesia meru-pakan Negara hukum, hal ini seharusnya dipahami oleh Menteri Agama sehingga tidak kacau dalam menyi-kapi persoalan kebangsaan. Hukum Indonesia tidak membenarkan adanya pem-bubaran terhadap Jama’ah Ahmadiyah, karena organ-isasi keagamaan tersebut sah secara hukum, sehingga berhak menjalankan kegia-tannya yang salah satunya

adalah menjalankan ibadah menurut keyakinannya,” ujar Alvon, di kantor YLBHI, Ja-karta, Kamis (21/11).

Sebelumnya, Menag di Semarang, Jawa Tengah, dalam dialog agama, mel-ontarkan ucapan bahwa Ahmadiyah dinilai inkons-tutisional, menghancurkan amanah dan nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi.

Menurut dia, pernyat-aan Menag ini berpeluang menyuburkan bibit-bibit in-toleransi di masyarakat. Ka-rena kelompok massa yang intoleran akan merasa men-dapatkan dukungan dalam melakukan aksi intolerannya.

Padahal di dalam Pasal 28E ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menu-rut agamanya. Hak ini juga dijamin dalam Pasal 29 UUD 1945 ayat (2) negara menja-min kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Selain termuat di dalam konstitusi Indonesia, lan-jutnya, di dalam Pasal 71 dan 72 UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, ditegaskan mengenai Kewa-jiban dan Tanggung Jawab Pemerintah, dimana disebut-kan bahwa Pasal 71 men-egaskan bahwa Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakan, dan memajukan hak asasi manusia yang dia-tur dalam Undang-undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hukum internasional. (gam/abd)

KONTROVERSI AHMADIYAH

LBHI Kecam Menag JAKARTA-Belanda dan Indonesia telah bekerjasama mewujudkan pengamanan banjir untuk wilayah Ja-karta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) terkait dengan risiko bencana banjir yang sangat mendesak.

NASIONAL

Di program NCICD ini, rencana

perlindungan yang menyeluruh sedang dikembangkan dan diterapkan dimana pengamanan banjir dan kualitas hidup

dikombinasikan dengan peluang

dan kesempatan di bidang ekonomi untuk

Jakarta

Mark Rutte,Perdana Menteri Belanda

ant/r. rekotomo

JENAZAH KORBAN HELIKOPTER MI-17. Prajurit Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) mengusung peti berisi jenazah dua rekannya yang menjadi korban kecelakaan helikopter Mi-17 di Kalimantan Utara, Lettu Cpn Rohmad dan Serka Aan Prayitno, di Lanumad A. Yani Semarang, Jateng, Kamis (21/11). Jenazah Letnan Satu Cpn Rohmad selanjutnya akan dimakamkan di Desa Sedayu, Kabupaten Grobogan, Jateng, dan jenazah Serka Aan Prayitno akan dimakamkan di Dusun Sambirejo, Kabupaten Ngawi, Jatim.

Page 3: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II 3LINTAS NUSANTARA

Jokowi Akan Jadi “Tsunami” Bagi Parpol Lain

JAKARTA- Perum Perhu-tani mengungkapkan realisasi pendapatan selama Januari hingga November 2013 men-capai Rp3,2 triliun atau seki-tar 86 persen dari target Rp3,9 triliun sepanjang tahun ini.

Dirut Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Ja-karta, Kamis, mengatakan mayoritas pendapatan terse-but diperoleh dari hasil pen-jualan produk kayu atau seki-tar 55 persen sedangkan 45 persen dari produk non-kayu.

“Hingga akhir tahun kami mengharapkan mampu mer-aup pendapatan sekitar 95 persen dari target meski-pun harapannya hingga 100 persen,” katanya di sela-sela peluncuran “Perhutani Green Pen Award”, lomba menulis cerita pendek sastra hijau bagi generasi muda.

Dengan realisasi pendapatan sebesar itu, lanjutnya, laba yang diperoleh perusahaan pada ta-hun ini sekitar Rp220 miliar.

Menyinggung target penda-patan tahun depan, Bambang menyatakan, diperkirakan naik menjadi sebesar Rp4,4 triliun, namun demikian laba justru diproyeksikan menurun.

Alasannya, meskipun pen-dapatan perusahaan mengala-mi kenaikan namun dibarengi kenaikan permintaan gaji, ba-han bakar minyak dan di sisi lain industri dalam kondisi baru sehingga merupakan awal beroperasi.

Sementara itu menying-gung produksi bibit, Bambang mengatakan, hingga saat ini

pihaknya masih memprioritas-kan untuk memenuhi kebutu-han perusahaan sehingga belum dilakukan penjualan. “Meski-pun demikian masyarakat yang membutuhkan dapat meman-faatkan bibit Perhutani namun harus melalui pemerintah. Bibit itu tidak dijual tapi dibagi-bagi-kan,” katanya.

Menurut dia, jika nantinya produksi bibit memang berle-bihan maka akan dijual, na-mun untuk saat ini masih se-batas mencukupi kebutuhan Perhutani.

Untuk meningkatkan produksi bibit pohon tersebut, tambahnya, pihaknya telah membuat kebun-kebun bibit yang baru, salah satunya di Solo seluas 4.000 ha dengan kapasitas 4 juta bibit.

Cinta hutan Bambang menjelaskan “Perhutani Green Pen Award” bertujuan meng-gerakkan budaya menulis ce-rita tentang hutan dan ling-kungan pada generasi muda.

“Kami ingin anak-anak mengenal pohon, hutan dan lingkungan lebih baik, punya kepekaan akan fungsinya sejak dini dan mampu menuangkan kepekaan ini ke dalam bentuk tulis sastra,” katanya.

Menurut dia, gerakan tersebut sekaligus untuk men-sukseskan program Satu Mil-iar Pohon. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pe-luncuran buku “Seni Menulis Sastra Hijau Bersama Perhuta-ni” dan “Fun Writing for Kids-Mencerdaskan Anak Melalui Menulis”. (ant/bag)

BUMN

Pendapatan Perum Perhutani Rp 3,2 Triliun

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) mencegah pihak swasta bernama Agus Marwan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pen-gadaan alat kesehatan (Alkes) Kedokteran Umum di Puskes-mas kota Tangerang Selatan ta-hun anggaran 2012 untuk tidak bepergian ke luar negeri .

“Benar bahwa terkait dengan peny-idikan kasus Alkes Tangsel dengan ter-sangka DP (Dadang Priatna), KPK telah mengirimkan permintaan pencegahan kepada Imigrasi atas nama Agus Mar-wan dari swasta sejak tanggal 20 No-vember 2013 hingga enam bulan kede-pan. “ kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Terkait kasus yang sama, KPK juga telah mencegah Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek pengadaan Alat Kesehatan Kedokteran Umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Mamak Jamaksari terhitung sejak tang-gal 16 November 2013.

KPK menetapkan tiga tersangka

yaitu suami Wali Kota Tangerang Sela-tan Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Komisari peru-sahaan PT Mikkindo Adiguna Pratama Dadang Priatna dan Kepala Bidang Pro-mosi Kesehatan dan Sumber Daya Kes-ehatan Mamak Jamaksari.

KPK menyangkakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP kepada ketiganya.

Penyidikan kasus Tangsel dilakukan setelah melakukan permintaan keter-angan terhadap 16 orang dan berdasar-kan hasil ekspose (gelar perkara) oleh tim penyidik, direktur penyelidikan, di-rektur penyidikan, direktur penuntutan dan pimpinan KPK, sehingga dianggap telah memenuhi unsur dua alat bukti yang cukup.

Sebelumnya Wawan sudah menjadi tersangka dalam dugaan suap dengan nilai Rp1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pengurusan perkara sengketa pilkada Kabupaten Lebak Banten mel-alui advokat Susi Tur Andayani yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu diciduk KPK di ru-mahnya di kawasan Mega Kuningan Jalan Denpasar, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (2/10). Ia baru saja menyerahkan uang senilai Rp1 mil-iar kepada Susi Tur Andayani yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. (ant/mon/beth)

Kasus Alkes Kian Terang

ant/sigid kurniawan

TOLAK PEMBANGUNAN BANDARA BARU. Warga yang tergabung dalam paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) menggelar aksi menolak rencana pembangunan bandara baru di Kulon Progo di Balai Desa Palihan, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (21/11). Dalam aksinya mereka menilai rencana pembangunan bandara baru sebagai pengganti Bandara Adisutjipto Yogyakarta tersebut bisa merugikan dan menggusur mata pencaharian masyarakat sekitar yang rata-rata berprofesi sebagai petani.

TKI MALAYSIA

127 WNI Dideportasi

NUNUKAN- Pemerintah Kerajaan Malaysia mende-portasi sebanyak 127 warga negara Indonesia (WNI) yang bermasalah melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Abdi Darwis, pegawai Konsulat RI Tawau Sabah Malaysia di Nunukan, Kamis mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk melaku-kan pengawalan WNI yang deportasi tersebut kembali ke Indonesia dari Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tawau.

Berdasarkan berita acara penyerahan kepada Kantor Imigrasi Nunukan nomor 798/Kons/XI/2013, WNI bermasalah yang dideportasi sebanyak 127 orang terdiri dari 97 laki-laki, 23 perem-puan, lima anak laki-laki dan dua anak perempuan.

WNI bermasalah tersebut diberangkatkan dari Pelabu-han Tawau, Kamis (21/11) sekitar pukul 16.30 Wita dengan menggunakan KM Francis Ekspres dan tiba di Pelabuhan Internasional Tu-non Taka Kabupaten Nunu-kan sekitar pukul 18.30 Wita.

Asmadin, salah seorang WNI yang dideportasi menga-takan, dirinya dideportasi ka-rena terkena razia oleh aparat kepolisian Kota Kinabalu Negeri Bagian Sabah dan men-jalani hukuman selama enam bulan di Penjara Kepayan.

“Saya ditangkap karena tidak punya surat (paspor) saat razia ditempat kerjanya enam bulan lalu,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum menjalani hukuman dipenjara terbesar Kepayan Kota Kinabalu pertama kaliditahan sementara di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Kemanis Papar Kota Kina-balu selama satu bulan.

TKI bermasalah yang mengaku kedua orangtuanya berasal dari Kabupaten Tator Sulawesi Selatan itu, sejak lahir tidak pernah mengurus paspor dan dirinya siap kembali bekerja di Sabah. “Saya tetap pulang ke KK (Kota Kinabalu) karena kedua orang tua saya masih ada disana,” ujarnya.

Asmadin yang sehari-harinya bekerja di pompa bensin milik Petronas Ma-laysia itu mengatakan dari 127 WNI bermasalah yang dideportasi tersebut semuan-ya berasal dari Kota Kinabalu. (ant/rus/beth)

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Seba-gian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain atau yang dikenal dengan Perme-nakertrans “Outsourcing” mulai berlaku sejak tanggal 19 November 2013.

“Bagi perusahaan perusa-haan jasa outsourcing nakal dan melakukan pelanggaran

terhadap norma dan keten-tuan yang berlaku, maka pemerintah takkan segan-segan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin operasional,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-grasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis.

Selama setahun setelah aturan tersebut ditandata-ngani tanggal 19 November 2012, perusahaan diberi masa

transisi untuk melakukan pe-nyesuaian yang dibutuhkan terhadap praktek kerja alih daya tersebut.

“Selama masa transisi pemerintah terus melakukan pembinaan, sosialisasi, pen-dampingan dan pemeriksaan kepada perusahaan outsourc-ing agar tidak melanggar peraturan yang berlaku,” kata Muhaimin.

Menakertrans kembali mengingatkan perusahaan jasa alih daya atau outsourc-ing dan perusahaan peng-guna outsourcing di seluruh Indonesia untuk melaksana-kan aturan ketenagakerjaan sesuai peraturan perundan-

gan dan menghindarkan praktek yang menyimpang dari ketentuan.

Aturan mengenai bentuk pengawasan dan pemberian sanksi tegas itu tercantum Surat Edaran Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi No.SE.04/MEN/2013 tentang pedoman pelaksanaan Per-menakertrans No.19 tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelak-sanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain.

Apabila para perusahaan outsourcing tersebut tetap melakukan pelanggaran, Muhaimin menyatakan takkan segan melakukan penindakan dan pemberian sanksi mulai dari yang ringan berupa teguran hingga sanksi terberat berupa pencabutan ijin operasional perusahaan.

Salah satu aturan yang ditegaskan Menakertrans harus diperhatikan perusa-haan jasa dan perusahaan pengguna outsourcing adalah menjamin kesejahteraan para pekerjanya.

Selain itu, dalam pelak-sanaan hubungan kerja alih daya, perusahaan juga harus menjamin adanya jaminan kelangsungan bekerja dan jaminan terpenuhinya hak-hak pekerja/buruh seperti hak cuti, THR, ganti rugi, hak istirahat, serta jaminan per-hitungan masa kerja untuk penetapan upah.

Tahapan Pengawasan Dalam Surat Edaran Menteri Tenaga kerja dan Transmi-grasi No. SE.04/MEN/2013, tercantum aturan penga-wasan yang ketat terhadap

pemberlakukan praktek outsourcing yang dimulai dari tahap awal yaitu penga-was ketanagakerjaan yang bertugas di pusat dan daerah melakukan pemeriksaan ke perusahaan.

Bila dalam pemeriksaan ditemui pelanggaran norma terhadap pelaksanaan alih daya, maka pengawas ketena-gakerjaan menerbitkan nota pemeriksaan yang memer-intahkan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan dalam batas waktu yang ditetapkan.

Selanjutnya, apabila dalam batas waktu yang ditetapkan perusahaan tetap tidak melaksanakan kewa-jibannya maka salah satu pihak dapat mengajukan penyelesaiannya melalui Pengadilan Hubungan Indus-trial.

Sedangkan mengenai pemberlakuan sanksi ter-berat, dalam surat edaran tersebut dicantumkan bahwa pencabutan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh oleh instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan provinsi berdasarkan reko-mendasi dari kabupaten/kota.

Pencabutan ijin opra-sional tersebut bisa dilaku-kan dalam hal perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh tidak mendaftarkan perjan-jian penyediaan jasa pekerja/buruh kepada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pekerjaan dilak-sanakan. (ant/beth)

TENAGA KERJA

Izin Operasional Pelanggar Aturan “Outsourcing” Akan Dicabut

JAKARTA- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmi-grasi menegaskan akan menindak tegas perusahaan yang melanggar aturan outsourcing yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-grasi no 19 tahun 2012.

JAKARTA- Menteri Koor-dinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia tidak bergantung dari satu negara untuk mel-akukan impor daging sapi dan bisa mencari alternatif negara lain, selain Australia.

“Ada atau tidak ada penya-dapan, Indonesia tidak tergan-tung pada Australia untuk kebutuhan daging. Kita harus melihat negara lain untuk menjadi pemasok kebutuhan kita,” ujarnya di Jakarta, Kamis.

Hatta memastikan saat ini belum ada kerja sama ekonomi dengan Australia yang dibekukan terkait isu penyadapan dan rencana perdagangan, serta investasi kedua negara masih berjalan seperti biasa.

“Sejauh ini, kita belum ke sana (membekukan kerja sama) dan perdagangan kita dengan Australia masih berja-lan seperti biasa,” katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (20/11), telah menghentikan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Australia guna menyele-saikan isu terkait penyadapan yang dilakukan oleh negeri Kangguru tersebut.

Tiga kerja sama akan dihentikan yaitu, kerja sama pertukaran informasi dan data intelijen antara kedua negara, menghentikan seluruh kerja sama latihan bersama antara TNI dengan Australia dan kerja sama operasi militer terkait dengan penyelundupan manusia.

Kepala Negara mengung-kapkan kekecewaannya atas tindakan penyadapan, meng-ingat Indonesia dan Australia merupakan tetangga sekali-gus mitra. Apalagi pada 2015, kedua negara telah mening-katkan hubungan kerja sama bilateral menjadi kemitraan strategis. (ant/sat)

PASCA PENYADAPAN

Indonesia Bisa Cari Negara Alternatif Impor Daging

ant/akbar nugroho gumay

TUNTUT MAAF AUSTRALIA. Sejumlah pegiat menggelar aksi kecam Australia, akibat tindakan penyadapan yang menciderai kedaulatan NKRI di Solo, Jateng, Kamis (21/11). Dalam aksinya mereka menuntut permintaan maaf dari Australia melalui Perdana Menterinya, Tony Abbott, dan apabila Australia menolak meminta maaf, mereka mendesak pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara yang dianggap tidak menghargai kedaulatan Bangsa.

KPK Cegah Oknum Swasta Bepergian ke Luar Negeri

Page 4: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II4

Lembaga ini konsentrasi

memantau jalannya Pemilu tahun depan

dengan harapan terciptanya sistem demokrasi sesuai yang diinginkan,”

Agus Mahfudz FauziKomisioner KPU Jatim

LINTAS JATIM

ant/syaiful arif

TUNTUT PERBAIKAN LAYANAN KA. Sejumlah warga yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Kereta Api menggelar aksi unjuk rasa damai di depan stasiun Jombang, Jawa Timur, Kamis (21/11). Dalam aksinya mereka menuntut PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 8 Madiun melakukan perbaikan pelayanan keamanan, kenyamanan penumpang dan sterilisasi stasiun.

KRIMINAL

Polda Tembak Pencuri Bersenjata Api Rakitan

SURABAYA - Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menembak pencuri bersenjata api rakitan saat proses pen-angkapan di Desa Purwosari, Pasuruan, hingga akhirnya men-inggal dunia di rumah sakit setempat, Kamis (21/11) dini hari.

"Almarhum Dar (35) asal Purwosari, Pasuruan, semula berusaha kabur dengan motor saat diintai polisi melakukan aksi pencurian dengan kekerasan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.

Didampingi Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim Kompol Bambang Cahyo B, ia menjelaskan petugas akhirnya mengejar tersangka dan motornya pun ditendang hingga jatuh, namun tersangka tetap berusaha lari. "Saat itu, petugas langsung menembak kaki tersangka, tapi tersangka langsung mengeluarkan senjara api rakitan untuk melawan petugas de-ngan mengarahkan tembakan kepada petugas, namun temba-kan tersangka meleset," ungkapnya.

Karena membahayakan keselamatan petugas, maka petu-gas pun terpaksa menembak tersangka ke arah dada hingga tersungkur dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit, namun tersangka meninggal dunia dalam perjalanan. "Sebenarnya pelaku pencurian dengan kekerasan itu ada lima orang yakni dua tersangka sudah tertangkap di Ngantang, Malang pada Mei 2013, yakni Tf dan Hr, lalu pemeriksaan keduanya me-ngarah kepada Dar," ucapnya.

Namun, Dar pun meninggal dunia saat proses penangka-pan di Purwosari, Pasuruan pada Rabu (20/11) lalu. "Kelima pelaku sering mencuri mobil dengan menyekap korban dan membuangnya di tengah jalan," ujarnya.

Hingga kini, petugas masih memburu dua orang ter-sangka yang merupakan DPO (daftar pencarian orang). "Tapi, identitas keduanya sudah diketahui," katanya.

Dari tangan tersangka Dar itu, petugas menyita sebuah motor, sebuah senjata api rakita dengan tiga selongsong pel-uru, STNK dan SIM, sabuk ajimat, dan uang tunai Rp571 ribu.(ant/edy/dik)

Pengusaha Ring Satu Akan Pindah Usaha

"Pengusaha tidak kuat jika upah minimum kabupaten/kota (UMK) harus di atas Rp 2 juta. Tidak menutup kemung-kinan kami pindah ke daerah

lain," kata Wakil Ketua Asosia-si Pengusaha Indonesia (Ap-indo) Jatim, Ridwan Sugianto, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (21/11).

Rencana itu diambil sete-lah Gubernur Jatim Soekarwo menetapkan nilai UMK di ka-wasan ring satu di atas Rp 2 juta. Rinciannya, Surabaya sebesar Rp 2,2 juta, Kabupaten Gresik sebesar Rp 2,195 juta, Sidoarjo dan Kabupaten Pas-uruan sebesar Rp 2,190 juta, serta Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 2,050 juta.

Daerah yang saat ini men-jadi incaran pengusaha yakni Kabupaten Lamongan, yang

nilai UMK-nya tahun depan sebesar Rp 1,220 juta. Menu-rut dia, posisi Lamongan serta akan selesainya pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong membuat para pengusaha ber-pikir serius untuk mendirikan usahanya di sana.

Selain itu, lanjut Ridwan, jika nantinya tetap di Sura-baya, maka dikhawatirkan akan terjadi perampingan be-sar-besaran akibat perusahaan yang tidak kuat membayar

karyawannya."Mau bagaimana lagi?

Kalau upah Rp 2,2 juta, maka mau tidak mau harus dirampingkan agar bisa ber-tahan hidup. Bagaimanapun pengusaha membuat usaha itu ingin juga menikmati un-tung, bukan semakin meru-gi," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Bidang Pengupa-han Apindo Jawa Timur, John-son M. Simanjuntak, mengakui

bahwa nilai UMK 2014 sangat memberatkan pengusaha ka-rena kenaikan yang mencapai 26 persen.

"Ini tidak beda jauh de-ngan kenaikan UMK tahun lalu yang mencapai sekitar 30 persen. Tentu saja ini mem-beratkan kami para pengusa-ha," katanya.

Kendati demikian, sampai sekarang belum ada sikap res-mi dari Apindo karena masih akan melakukan pertemuan

internal yang menghadirkan seluruh pengusaha se-Jatim.

Menurut Apindo, lanjut Johson, idealnya UMK di ring satu ini maksimal 10 persen dari UMK 2013. Artinya, ke-naikan UMK tidak boleh lebih dari Rp 1,914 juta.

"Angka itu sudah kami sampaikan ke gubernur be-berapa kali, tapi ternyata tidak dipenuhi dan nilai upah buruh di ring satu cukup tinggi," ka-tanya. (ant/fqh/dik)

SURABAYA - Sejumlah pengusaha yang perusahaan-nya berada di kawasan ring satu atau basis industri di Jatim (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan) mengancam akan memindahkan usahanya ke daerah yang upah buruhnya di bawah Rp 2 juta.

SURABAYA - Komisi Pe-milihan Umum Jawa Timur berharap lembaga pemantau Pemilu 2014 yang sudah di-tunjuk untuk serius dan be-nar-benar melaksanakan tu-gas serta fungsinya demi pesta demokrasi yang jujur dan adil.

"Lembaga ini konsentrasi memantau jalannya Pemilu tahun depan dengan harapan terciptanya sistem demokrasi sesuai yang diinginkan," ujar Komisioner KPU Jatim Bidang Devisi Teknis dan Data Agus Mahfudz Fauzi ketika dikon-firmasi dari Surabaya, Kamis (21/11).

Pada pemilu tahun depan di Jatim, ada empat lembaga independen yang sudah di-tunjuk oleh KPU RI, masing-masing Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Perkumpulan untuk Pemilu Demokrasi (Perudem), Recla-seering Indoneisi (RI) dan Jar-ingan Pemantau Pemilu untuk

Rakyat (JPPR)."Keempat lembaga itu be-

rasal dari KPU RI dan sudah kami kumpulkan untuk berd-iskusi serta bersama-sama saling tukar pikiran demi terciptanya Pemilu jujur dan adil," kata Agus Mahfudz.

Ia menjelaskan, pada Pera-turan KPU Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pemantau Dan Tata Cara Pemantauan Pemili-han Umum Anggota DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014, menyatakan bahwa pemantauan berhak melaporkan ke panitia penga-was terkait ditemukannya adanya pelanggaran pelaksa-naan pemilu.

"Secara teknis, pemantau akan melaporkan ke Panwa-slu/Bawaslu jika diindikasikan dan ditemukan adanya dugaan pelanggaran pada Pemilu ta-hun depan," kata mantan Ang-gota KPU Ponorogo itu.

Menurut dia, dalam ke-

tentuan persyaratan menjadi pemantau Pemilu, meliputi lembaga swadaya masyarakat pemantau Pemilu dalam neg-eri, lembaga pemantau pemil-ihan dari luar negeri, lembaga pemilihan luar negeri, peman-tau Pemilu dari perwakilan negara lain.

"Pemantau yang memen-uhi persyaratan diberi tanda

terdaftar sebagai pemantau serta mendapatkan sertifi-kat akreditasi dari KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota," kata dia.

Pihaknya juga menerang-kan, untuk kegiatan peman-tauan organisasi yang diref-erensikan sebagai pemantau juga menggunakan anggaran mereka sendiri. Dan dalam pertemuan yang digelar Rabu (20/11) di Kantor KPU Jatim, Agus menjelaskan hak dan kewajiban dan larangan terha-dap pemantau.

"Pemantauan bisa bekerja mulai tahapan Pemilu, kam-panye, daftar pemilih dan daftar sosialisasi partai poli-tik maupun calon legislator," kata komisioner KPU yang pernah disanksi pemberhen-tian sementara oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) saat Pilkada Jatim 2013 tersebut. (ant/fqh/dik)

JELANG PEMILU

KPU Berharap Pemantau Serius Jalankan Tugas

ant/fiqih arfani

ANGGOTA KPU. Komisioner KPU Jatim Bidang Devisi Teknis dan Data Agus Mahfudz Fauzi saat di salah satu acara beberapa hari yang lalu.

SALURAN AIR

Sistem Drainase Perlu Dievaluasi SURABAYA - Komisi C

Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai sistem drainase di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan masih bu-ruk sehingga perlu dievaluasi.

"Sebagian saluran air di sejumlah kawasan, arahnya belum jelas, sehingga air masih berputar-putar di ka-wasan tersebut sehingga ra-wan terjadi banjir, khususnya di perkampungan," kata Ket-ua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim di Surabaya, Kamis (21/11).

Menurut dia, dampak dari kondisi drainase yang kurang baik tersebut mengakibat-kan air hujan dan air limbah rumah tangga tidak segera mengalir ke laut dengan ce-pat. "Kami minta pembena-han saluran air terus dibena-hi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kalau ada air laut sedang pa-sang tidak ada sistem penan-

ganan yang tepat, mengingat banyak penempatan pompa air yang tidak tepat. Selain itu, pintu air dengan sistem buka tutup di saluran air di kampung-kampung ke laut belum ada.

Akibatnya, lanjut dia, air laut saat rob pun dengan mudahnya masuk ke per-mukiman warga. Karena itu, pihaknya meminta agar per-soalan ini bisa diatasi oleh pihak kelurahan dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya sebelum musim hujan tiba.

Hal sama juga diungkap-kan, Wakil Ketua komisi C DPRD Surabaya Simon Le-katompesy. Ia mengatakan sistem drainase di Surabaya belum tertata dengan ba-gus, sehingga setiap kali hu-jan lebat pasti terjadi banjir. Kondisi itu, lanjutnya, su-dah berulang kali dan terjadi

hampir setiap tahun.Namun, lanjut dia, hingga

kini belum ada penanganan yang serius dari pemkot Sura-baya. Karena itu, pihaknya siap bergabung dengan warga serta Pemkot dalam mencari solusinya. "Saya siap gabung membantu untuk penyelesa-iannya," katanya.

Selain itu, komisi C DPRD Surabaya juga akan menga-wal masalah ini karena Pem-kot Surabaya sebelumnya berjanji akan memprioritas-kan sistem drainase yang lebih baik di semua kawasan Surabaya pascabanjir akibat curah hujan tinggi tahun lalu.

Ia mengatakan pihaknya sepakat Pemkot mempriori-taskan pembenahan sistem drainase yang belum baik di semua wilayah Surabaya. "Kami berharap bagi warga yang rumahnya menjadi langganan banjir untuk ber-sabar," katanya. (ant/dul/dik)

NARKOTIKA

Dua Sejoli Pesta Sabu-sabuSURABAYA - Erwin Tanu

(34) warga Jl Grogol men-ganti dan Iswahyu (28), dua sejoli yang sedang dimabuk asmara harus meringkuk di tahanan Mapolrestabes Sura-baya. Keduanya ditangkap unit I Reskoba polrestabes surabaya saat pesta sabu.

“Keduanya tertangkap tangan sedang pesta sabu” terang Kanit Idik I pol-restabes Surabaya AKP M Yasin, Kamis, (21/11).

Penangkapan keduanya, hasil pengembangan dari Pranaryanto seorang bandar, yang ditangkap di parkiran bilyard Koko Jl Basuki Rach-mat, kemudian mengarah kekeduanya.

Kami mengamankan tersangka Ismail, didepan parkiran Bilyard Koko Jl Basuki rachmat, dari ket-erangan tersangka kami berhasil melakukan pengem-bangan yang mengarah pada kedua tersangka Erwin dan Iswahyu. Kemudian

kami lakukan pengintaian dan saat dilakukan peng-gerebekan keduanya sedang berpesta," tambahnya.

Kedua tersangka diduga tidak hanya berpesta sabu, namun juga akan melakukan pesta sex. Hal ini diketahui dari adanya obat kuat saat penggerebekan. “Tidak ha-nya ditemukan shabu, tapi juga obat kuat,” ujar AKP M Yasin.

Sementara itu Erwin Tanu menyatakan baru sekali memakai barang haram tersebut. “Saya ingin men-

coba bersama pacar saya, kata teman-teman bias lebih asik,” akunya.

Polisi tidak mempercayai keterangan tersangka dan akan terus mengembangkan kasus tersebut. “Mereka berdua mengaku baru pakai sekali, namun kami masih akan melakukan pengemban-gan," tandas AKP M Yasin.

Dari ketiga tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti shabu seberat 1,09 gram, ratusan obat kuat, 1 butir ekstasi serta timban-gan elektrik.(ddy)

DIAMANKAN. Tersangka pengguna narkoba saat diamankan ke Mapolrestabes Surabaya.

Page 5: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Badan Lingkungan Hidup (BLH)

Pemkab Bojonegoro sudah

mengambil material yang keluar dari sumur minyak

yang menyembur untuk diperiksa di Laboratorium Pertamina Cepu,

Jateng,”

AKP LamiranKapolsek Kecamatan

Kedewan

Pemerintah pusat juga sudah

mentargetkan bahwa pada tahun 2014 nanti, seluruh

masyarakat Indonesia

harus tercakup dalam asuransi

kesehatan”

RasiyoSekretaris Daerah

Provinsi Jatim

ant /adhitya hendra

PANEN KACANG TANAH. Sejumlah petani mengumpulkan kacang tanah yang sudah dipanen di area sawah Desa Karangan, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jatim, Kamis (21/11). Harga kacang tanah saat ini menurun, dari harga Rp 10ribu menjadi Rp 8ribu disebabkan lahan pertanian kacang tanah tergenang air hujan.

Indonesia Harus Tangguh Menghadapi Cyber War

Pakar teknologi komuni-kasi Sarwoto Atmosutarno di Surabaya, Kamis (21/11) men-gutarakan bahwa salah satu dampak paling buruk dari lib-eralisasi tersebut adalah ko-munikasi yang dilakukan oleh jajaran pejabat pemerintahan yang seyogyanya sarat penga-manan terabaikan dan men-dapatkan perlakuan layaknya

komunikasi publik. Semen-tara, disain komunikasipublik adalah jaringan terbuka yang rawan penyadapan.

“Cyber War itu nyata dan tidak perlu deklarasi perang. Geopolitik dan geostrategi mendesak kita untuk segera membangun cyber defense berbasis teknologi terestri-al maupun ruang angkasa/

satelit berbasis digital,” ujar Sarwoto.

Sejak liberalisasi, terang Sarwoto, jaringan telekomu-nikasi militer dan keamanan Indonesia tertinggal diband-ing jaringan telekomunikasi publik.

Ketertinggalan ini kemu-dian diperparah dengan be-lum adanya kesadaran akan pentingnya keberadaan cy-ber war dan cyber defense di kalangan pembangun dan pengelola jaringan tersebut yang seharusnya segera di-realisasikan dan tidak hanya menjadi wacana.

“Selama pejabat publik

menggunakan jaringan komu-nikasi publik jelas tidak aman. Sudah saatnya komunikasi

pemerintahan dibuatkan sis-tem telekomunikasi khusus. Padahal UU No. 36/1999 telah menyebutkan soal ini tetapi pelaksanaannya minim, bah-kan prioritasnya terabaikan,” terang mantan Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indo-nesia (ATSI) ini.

Sarwoto mengungkapkan bahwa idealnya pejabat dan instansi pemerintah serta pihak-pihak yang rawan men-dapatkan serangan dalam cyber war difasilitasi dengan Jaringan Pengguna Khusus (Closed User Group, CUG) yang lebih aman. Dengan jaringan semacam ini, aktivitas teleko-

munikasi pejabat dan instansi pemerintah atau bahkan figur publik dapat dilindungi kea-manannya secara khusus dan tertutup, dengan hierarki yang jelas standar operasinya.

Menurut Sarwoto, hierarki jaringan akses, pengumpul, dan backbone bisa dide-sain dengan algoritma yang berlapis-lapis dan diacak. Interkoneksi jaringan khu-sus dengan jaringan publik dibatasi dan terkendali baik untuk layanan suara, data, dan video termasuk internet pro-tokol yang digunakan.

“CUG dengan disain topologi jaringan khusus

saat ini digunakan oleh ba-nyak negara yang sudah sa-ngat sadar peranan cyber war dalam perang modern,” ung-kapnya.

Dengan sumber daya yang ada, Sarwoto optimistis In-donesia mampu membangun jaringan cyber defense yang tangguh. Menurutnya, kurang lebih dalam jangka lima tahun kita sudah bisa mengejar ket-ertinggalan di bidang ini.

“Yang penting ada konsist-ensi perencanaan dan tidak tergantung pada periode siapa yang berkuasa untuk melak-sanakannya,” pungkas Sar-woto. (ara)

SURABAYA – Liberalisasi telekomunikasi yang tel-ah diberlakukan sejak tahun 1995 telah menyebab-kan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) Indonesia terlalu terbuka, baik secara pengelolaan maupun pemilihan teknologi.

Sarwoto AtmosutarnoPakar Teknologi Komunikasi

JAMINAN KESEHATAN

Jutaan Warga Jatim Belum Dapat Jamkes

SURABAYA - Pemerin-tah Provinsi mencatat, dari 38.053.950 jiwa penduduk Jawa Timur (Jatim), ternya-ta yang mendapat jaminan kesehatan baru 49,90 persen. Sedangkan penduduk yang belum mendapat jaminan kesehatan masih 50,10 pers-en atau seki-tar 18.465.067 jiwa.

M e n u r u t Sekretaris Da-erah Provinsi Jatim Rasiyo, tahun 2013 di Jatim sudah m e m b e r i k a n p e l a y a n a n k e s e h a t a n pada orang miskin me-lalui Jamkes-mas sebanyak 1 4 . 0 0 1 . 8 7 1 orang, Jam-kesda 707 ribu orang.

K e m u -dian pelay-anan keseha-tan melalui Askes seba-nyak 2.176.000 pegawai negeri sipil (PNS), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jam-sostek) sebanyak 822.121 orang, Asuransi ABRI (Asa-bri) yang melayani 62.333 orang, dan asuransi komer-sial 2.083.939 orang.

Artinya, peserta asuransi ini dijamin kesehatannya dari asuransi yang dibayar. Kecuali Jamkesmas diba-

yar Pemerintah pusat dan Jamkesda pemerintah oleh provinsi.

“Sedangkan penduduk yang belum mendapat as-uransi adalah 18.465.067 jiwa. Kebanyakan bekerja di sektor informal dan upahn-ya dibawah upah minimum

kota atau k a b u p a t e n (UMK),” ujar-nya, Kamis (21/11) sore.

P a d a h a l , lanjut Rasiyo, bentuk per-l i n d u n g a n sosial untuk m e n j a m i n setiap rakyat dapat memen-uhi kebutuhan dasar hidup yang layak.

" P e m e -rintah pusat juga sudah mentargetkan bahwa pada tahun 2014 nanti, seluruh m a s y a r a k a t I n d o n e s i a

harus tercakup dalam as-uransi kesehatan", ungkap-nya.

Konsekuensinya, tam-bahnya, iuran untuk masyarakat tidak mampu ditanggung oleh peme-rintah. Ke depannya, pi-haknya berharap seluruh lapisan masyarakat punya akses pelayanan keseha-tan. (ara)

PERBAIKI TEMBOK RUMAH ELITE

2 Kuli Terjatuh dan 1 TewasSURABAYA - Dua kuli

bangunan terjatuh dan satu tewas di tempat saat memperbaiki tem-bok bangunan rumah di kawasan Delta Golf Blok 18 Citraland milik Pinhendri, Kamis (21/11).

Hendrik (33) warga Demak kuli bangunan yang tewas saat terjatuh ber-sama rekan seprofesinya Sutimin (37) warga asal Bojonegoro. Hendrik tewas saat perjalanan menuju rumah sakit, sedangkan Sutimin selamat dan masih dalam perawatan di RSUD Bhakti Dharma Husada Jl. Raya Kedung, Sememi, Benowo.

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, AKP Agung Widoyoko mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika dua pekerja sedang melakukan perbaikan tembok rumah, dan hendak pindah ke posisi tembok lainnya.

"Keduanya naik Scaf-folding, saat hendak pindah, Scaffolding roboh hingga

keduanya terjatuh ke lantai," kata AKP Agung Widoyoko kepada wartawan, Kamis (21/11).

Dia menambahkan, kejadian laka kerja terse-but, awalnya dilaporkan pihak keamanan kompleks perumahan elit, untuk ditangani pihak Kepolisian. "Laporan dari pihak secu-rity langsung kami respon, dan kami langsung menuju lokasi. Kejadian ini murni laka kerja, dan bukan karena adanya unsur kesengajaan," ujarnya.

Meninggalnya Hendrik, kata Agung, diduga saat korban terjatuh, posisi kepala terbentur lantai, se-hingga menyebabkan gagar otak. Sedangkan Sutimin, meskipun terjatuh, tidak mengalami luka yang parah, namun sempat pingsan.

"Guna proses penye-lidikan lebih lanjut, jena-sah Hendrik kami bawa ke kamar jenasah RSUD Dr Soetomo, guna dilakukan otopsi," pungkasnya.(han)

BUNTUT PENYADAPAN

Pemprov Siap Hentikan Impor Daging Australia

SURABAYA - Jawa Timur akan mendukung sikap Pres-iden Susilo Bambang Yud-hoyono, yang menghentikan kerjasama dengan peme-rintah Australia. Dukungan akan dilakukan dengan ikut menghentikan hubungan antara Jawa Timur dengan Australia.

"Kami mendukung, tapi kami akan konsultasi ke pu-sat, apa kira-kira yang harus dihentikan," kata Wakil Gu-bernur Jawa Timur, Saiful-lah Yusuf (Gus Ipul) Kamis (21/11).

Menurut dia, urusan politik luar negeri bukanlah domain pemerintah provin-si. Meski begitu, apapun per-intah dari pusat akan diikuti oleh Jawa Timur.

Saat ini, kata Gus Ipul Jawa Timur memiliki be-berapa kerjasama dengan

Australia, diantaranya de-ngan Australia barat di bi-dang olahraga, pendidikan, serta impor sapi.

Selain itu, Jawa Timur juga memiliki kerjasama di bidang pendidikan serta per-tukaran kebudayaan. "Sejauh ini belum ada petunjuk dari pusat, tapi kalau diminta menghentikan kami siap saja," ujarnya.

Sekadar diketahui, hubungan antara Indonesia dengan Australia belakan-gan memburuk setelah aksi penyadapan telepon bocor ke publik. Bahkan peme-rintah Indonesia juga telah meminta pulang duta besar Indonesia dari Australia.

Perdana Menteri Aus-tralia Tony Abbott menya-takan penyesalan "men-dalam dan tulus" atas ketidaknyamanan akibat pemberitaan mengenai skandal mata-mata Aus-tralia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-no. Namun Tony menolak untuk meminta maaf.

Tak pelak, sikap arogan tersebut ,memicu kereng-gangan hubungan diplo-matik antara kedua Negara. Menteri Agama Suryadhar-ma Ali juga membatalkan rencana kunjungan ke Aus-tralia. Beberapa kerjasama di bidang militer juga telah dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentu-kan. (han)

Saifullah YusufWakil Gubernur

Jawa Timur

SEMBURAN MINYAK

Polisi Selidiki Semburan Liar Sumur Minyak

BOJONEGORO - Kepoli-sian Resor (Polres) Bojon-egoro, Jatim, menyelidiki semburan liar sumur min-yak di Desa Wonocolo, yang mengakibatkan lingkungan kawasan hutan jati di daerah itu tercemar tumpahan min-yak (16/11).

"Kami masih menyelidiki kasus semburan liar sumur minyak liar dengan men-gumpulkan bukti-bukti di la-pangan," kata Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Joes Indra Lana Wira, Kamis (21/11).

Ia mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus semburan liar sumur minyak di penam-bangan minyak mentah pen-inggalan Belanda di daerah setempat.

"Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojo-negoro sudah mengambil material yang keluar dari sumur minyak yang meny-embur untuk diperiksa di Laboratorium Pertamina Cepu, Jateng," kata Kapolsek Kecamatan Kedewan AKP Lamiran itu.

Mengenai tindak lan-jutnya, Lamiran mengaku masih menunggu penye-lidikan yang dilakukan pol-res mengenai kasus sem-buran liar sumur minyak di wilayahnya.

"Kami masih menunggu tindak lanjut hasil penyelidi-kan polres untuk menangani kasus semburan liar sumur minyak itu," katanya, mene-gaskan.

Data yang diperoleh di lapangan, kata Lamiran, sumur minyak dengan Kode 67 D di Desa Wono-colo, Kecamatan Kedewan, merupakan sumur tua yang ditemukan sekitar 54 warga.

Sumur minyak itu, kata-nya, semula tertutup berba-gai bahan material yang ke-mudian diusahakan dibuka

kembali untuk bisa ditam-bang minyak mentahnya de-ngan cara patungan oleh 54 warga.

"Warga patungan mengeluarkan biaya men-gusahakan membuka kem-bali sumur minyak itu, tapi di tengah pekerjaan kehabisan biaya, sehingga meminta bantuan kepada PT. Spektra Abadi Mukti," ujarnya.

Menurut Ketua KUD Sumber Pangan Kecamatan Kedewan Sugeng Priyanto, semburan liar yang terjadi di sumur minyak 67 D ketika sumur itu mulai ditimba un-tuk diambil minyaknya, pada 16 November.

Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) II Pemkab Bojonegoro Yuli Setyono, sebelumnya, meminta pol-res memproses kasus sem-buran liar di lapangan sumur itu secara seksama karena mengakibatkan ter-jadinya pencemaran ling-kungan.

"Pemkab juga akan men-ertibkan penambangan min-yak liar karena mengakibat-kan rusaknya lingkungan," ujarnya. (ant/gus/dik)

AJANG ANUGERAH MEDIA HUMAS

Humas Pelindo III Nomor 3 se-IndonesiaSURABAYA - Eksistensi

Humas PT Pelabuhan Indone-sia III (Persero) (Pelindo III) diakui oleh pemerintah pusat. Lewat ajang Anugerah Media Humas (AMH) yang diseleng-garakan oleh Badan Koordi-nasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKemkominfo), humas Pelindo III meraih tiga peng-hargaan dari lima kategori yang dilombakan.

Ketiga penghargaan itu adalah Terbaik Ketiga kategori Laporan Kerja Humas, Terbaik Kelima kategori Pelayanan Informasi Melalui Website, dan Terbaik Kelima kategori Advertorial.

Penyerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan acara Pertemuan Bakohu-mas Tingkat Nasional yang diadakan di The Sunan Hotel, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (20/11) malam.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, keikutsertaan Pelindo III di ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2013 tersebut bertu-juan untuk mengukur kinerja yang telah dilakukan oleh tim humas Pelindo III.

Menurut Edi, pada penye-lenggaraan AMH tahun 2013 ini humas Pelindo III berkom-petisi dengan humas dari Ke-menterian, Lembaga Pemerin-tah Non Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi Negeri dari seluruh Indonesia.

“Dengan apa yang kami dapatkan pada AMH kali ini,

kami bisa melihat kemam-puan kehumasan tim humas Pelindo III. Walaupun mem-peroleh tiga penghargaan, tetap akan kami evaluasi agar tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Edi.

Anugerah Media Humas Tahun 2013 memperlom-bakan media humas dalam lima kategori utama. Kategori tersebut meliputi Penerbitan Internal, Pelayanan Informasi Melalui Website, Advertorial, Laporan Kerja Humas, dan Cinderamata Perusahaan.

Tahun ini, Anugerah Media Humas diikuti oleh 142 lembaga yang terdiri dari Pemerintah Daerah, Kemen-terian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi.

Penentuan pemenang dilakukan oleh tim juri yang ditunjuk oleh Kemkominfo. Tim juri tersebut terdiri dari Subagio (Tenaga Ahli Kem-kominfo), Donny Budhi Utoyo

(Detik.com), Jamiluddin Ritonga (Akademisi), Usman Kansong (Media Indonesia), dan Ahmed Kurnia Soeriawid-jaja (Profesional).

Sementara itu, Direk-tur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkom-info Freddy H. Tulung selaku Ketua Umum Bakohumas me-nilai, peran humas semakin strategis seiring dengan perkembangan era reformasi dan era keterbukaan infor-masi publik.

Berdasar hal itulah, maka peran humas di lingkungan pemerintah daerah maupun lembaga negara lainnya harus ditingkatkan, khususnya dalam hal pelayanan informasi.

Freddy meminta kepada seluruh peserta dan penenang Anugerah Media Humas untuk terus berinovasi mem-berikan hal-hal baru pada pelaksanaan Anugerah Media Humas dimasa-masa menda-tang. (ara)

ari armadianto/ koran madura

TERBAIK KE TIGA. Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto menerima Tiga Anugerah Media Humas (AMH) dari Bakohumas Kemkominfo.

Page 6: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245| TAHUN II6 PROBOLINGGO

DEKLARASIKAN, Salah satu wakil dari calon kepala desa yang akan bertarung pada 28 November 2013 mendatang, membubuhkan tanda tangan menyepakati pilkades damai.

Jumlah cakades yang akan bertarung dalam pilkades tersebut sebanyak 177 orang, yang tersebar di 61 Desa dan 22 kecamatan. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari , Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ah-mad Badawi, Ketua Must-syar NU cabang Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, Hasan Aminuddin,Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, Kapolresta Kota Probolinggo AKBP,Iwan Setyawan dan Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf, Alfi

Sahri Lubis. Menurut Bupati Proboling-

go, Puput Tantriana Sari, keg-iatan pilkades merupakan proses pergantian kepem-impinan kepala desa yang dia-tur oleh perundang undangan yang mengatur tentang masa jabatan kepala desa .

Dalam pesta demokrasi tersebut. Lanjut dia, setiap cakades harus bisa menerima kekalahan dan kemenangan-nya dari salah satu calon. Jika yang kalah harus memiliki si-kap legowo. Begitupula yang menang harus bisa merangkul cakades yang kalah.

“Kalau itu yang dikedepan-kan, insyaallah pembangunan desa akan berjalan dengan baik, tanpa ada persoalan yang mengganggu proses tersebut,” terangPuput Tantriana Sari.

Disamping itu, Puput Tantriana sari juga menegas-kan, cakades harus bisa men-ciptakan kondisi yang aman dan kondusif, baik sebelum pelaksanaan maupun sesu-dahnya, Karena komitmen untuk siap kalah siap me-nang memang harus dipegang oleh para cakades.“Desa yang menggelar pilkades akan ber-jalan secara lancer tanpa me-nyisakan sebuah persoalan,” jelasnya.

Lebih Jauh Bupati Probolinggo juga menegas-kan, proses pilkades ini sudah diatur dalam Peraturan Desa Nomor 03 tahun 2010 tentang, teknis pengangkatan, pelan-tikan dan pemberhentian kepala desa.”Jadi Pilkades me-

mang wajib digelar, jika masa jabatan kepala desa sudah be-rakhir selama 6 tahun ,” kata Puput Tantriana Sari.

Puput Tantriana Sari juga menyebutkan, untuk desa yang masih belum melak-sanakan pilkades dalam ta-hun 2013 maka akan mengi-kuti pilkades pada tahun 2015 mendatang. Karena dalam tahun 2014 mendatang tidak boleh melaksanakan pilkades. Pasalnya dalam tahun 2014 mendatang ada pemilu legis-latif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Neg-eri (Mendagri), tertanggal 8 Nopember 2013 Nomor 160/7653/PMD tidak boleh melaksanakan pilkades dan ditunda tahun 2015,” ucap perempuan kelahiran Po-norogo itu.

Dia juga menyararankan, agar pilkades bisa berjalan

lancar dan siapa pun calon yang terpilih agar dapat mer-angkul semua calon yang tidak terpilih untuk menyam-akan visi serta mensinergikan hal tersebut guna membangun desanya.

“Cakdes terpilih agar bisa menyatukan dan merangkul kembali elemen masyarakat yang berbeda politiknya saat pilkades, dengan tujuan untuk menbangun desanya,” harap Puput Tantriana Sari.

Sementara itu, Ketua Mustayar NU Kabupaten Probolinggo, Hasan Aminud-din, mengatakan cakades yang akan mengikuti pilkades gu-nakan politik yang berahlakul karimah dengan memengang teguh ajaran Agama.

“Gunakan poltik pilkades yang beretika dengan kede-wasaan para cakades. Nggak usah bermusuhan karena se-muanya adala bersaudara,” pungkasnya.(fud)

Deklarasi Pilkades Damai DigelarBupati Sarankan Semua Calon Harus Bersikap Legowo PROBOLINGGO- Gong pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akan segara ditabuh pada 8 November mendatang. Namun Sebelum pelak-sanaan pesta rakyat tersebut, semua Calon Kepala Desa (Cakades), Kamis (21/20) melakukan upaya deklarasi kesepakatan damai di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

ROBOLINGGO - Untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ka-bupaten Probolinggo, pada 28 November mendatang, pihak Polres Probolinggo akan melakukan penjagaan ekstra ketat.

Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, men-gatakan, dalam pelaksanaan pilkdes yang akan digelar di 22 Kecamatan di 61 desa tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan pasukan 900 personel yang akan disebar di daerah yang akan mel-angsungkan pesta rakyat tersebut.

“Agar pilkades Kabu-paten Probolinggo bisa berjalan aman, damai dan lancar. Sehingga desa terse-but bisa kondusif,” katanya. Kamis,(21/11).

Menurutnya, jumlah pasukan yang relatif banyak tersebut, merupakan bentuk antisipasi demi mencipata-kan kodusifitas desa yang menggelar pilkades. Ka-rena dinilai, politik pilkades masih mudah terjadinya konflik. “Jadi sebelum hal itu terjadi kepolisian sudah siap siaga,” jelas AKBP.Endar Pri-antoro.

Lebih lanjut AKBP.En-dar Priantoro, menegaskan kepada para personil kea-manan Pilkades, jika dalam proses pilkades baik sebe-lum maupun sesudahnya pelaksanaan, menemukan provokator pilkades yang sekiranya dapat menggang-

gu keamanan, serta dapat memicu terjadinya konfilk di daerah tersebut, pihaknya jangan segan - segan me-nangkapnya, karena dinilai hal tersebut dapat men-imbulkan persoalan dalam pilkades.

“Kalau ketemu orang yang ingin merusak atau menghalang-halangi proses pilkades sedera tangkap dan diamankan,” tegasnya.

Tujuan tersebut, kata Endar, adalah hal yang harus dilakukan sedini mungkin, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan ber-sama tidak bisa terwujud. Sehingga pilkades Kabu-paten Probolinggo, bisa aman dan terkendali.“Jika itu terlaksana, maka desa pelaksana pilkades bisa kondufis, baik sevlum pilkad maupun sesudahn-ya,” pungkasnya.(fud)

900 PERSONEL

Kepolisian Siap Amankan Pilkades

PROBOLINGGO - Dinas Kesahatan Kota Probolinggo menggelar lokakarya seka-ligus melakukan sosialisasi mengenai “District Health Ac-count (DHA)” terkait pengelo-laan dana yang menyangkut kesehatan masyarakat di Kota Probolinggo, Kamis (21/11).

“Amanah Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Ke-sahatan, menyebutkan bahwa anggaran kesehatan harus dianggarakan sepuluh persen dari total APBD. Presentasi itu tidak terlalu tepat, yang penting peruntukan angga-ran tersebut yang harus tepat sasaran. Sehingga District Health Account (DHA) sangat diperlukan bagi sebuah daerah ,”ujar dr. Dony Heriyanto, dari Kementerian Kesehatan Re-publik Indonesia.

dr. Dony Heriyanto men-gungkapkan sejauh mana ang-

garan kesehatan yang optimal, dan besar tetapi tidak tepat sasaran. Lebih baik angga-ran kecil, namun programnya tepat sasaran.”District Health Account (DHA) hanya bisa memotret anggaran yang su-dah dilakukan,”tandasnya.

Sebetulnya hasil DHA, lanjut dia, membuat hasil ren-cana program kedepan lebih baik. Paling tidak ini contoh lebih awal di Kota Probolinggo terkait perencanaan anggaran yang mengunakan DHA.

“Percuma mendapat ang-garan besar kalau tidak sesuai dengan kondisi yang ada di-wilayah setempat. DHA bisa melihat potret anggaran kes-ehatan lebih bagus, dan yang paling menarik yang perlu kita ketahui. Hanya di kesehatan yang ada DHA untuk selang-kah lebih maju,”ucap dr, Dony Heriayanto.

Sementara itu, Sekdakot Probolinggo, Drs. H. Johny Hariyanto, M.Si mengatakan Kota Probolinggo sebagai pe-raih Kota Sehat Tingkat Na-sional, yang pastinya upaya menuju Kota Sehat sudah tertata dengan baik dengan adanya tatanan kawasan yang menjadi sasaran program.

Sektor kesehatan merupa-kan kebutuhan mendasar se-lain sektor pendidikan. Aman-ah undang-undang, anggaran sektor kesehatan harus me-nyediakan sepuluh persen dari total Anggaran Belanja Pembangunan Daerah (APBD). Sedangkan anggaran pendidi-kan, harus menyediakan 20 persen dari APBD. Namun be-lum tercapai, meskipun sudah dianggarkan 38 persen ter-masuk gaji pegawai.

“Bersyukur, Kota Probolinggo sudah menye-diakan anggaran bidang kes-ehatan sebesar tujuh persen. Insyaallah di PAK akan dapat tambahan anggaran, dan 10 persen sudah tercapai. Saya optimis, karena terobosan Di-nas Kesehatan luar biasa, ter-masuk insiasi DHA ini,”terang pria yang pernah menjabat Kepala Bappeda ini.

Ia menambahkan, era glo-balisasi ini perlu diwaspadai teknologi bidang kesehatan yang berkembang cepat, ter-masuk penyakit kronis. Kondi-si ini memerlukan teknologi yang canggih, sebab kita be-lum bisa terjangkau untuk

melayani karena keterbatasan anggaran.

“Bidang kesehatan meru-pakan pekerjaan prioritas yang paling utama. Semoga biaya kesehatan di Kota Proboling-go bisa terjangkau, dan bisa memberikan layananan kes-ehatan yang baik. Banyak im-age masyarakat biaya keseha-tan masih mahal,”tutur Johny Hariyanto.

Secara terpisah, Kepala Di-nas Kesehatan Kota Proboling-go, drg.Ninik Ira Wibawati, M.QIH menjelaskan proses perencanaan dan pengang-garan sangat menentukan keberhasilan pembangunan termasuk di bidang keseha-tan. Untuk perbaikan proses perencanaan dan pengangga-ran kedepan, diperlukan data situasi pembiayaan kesehatan yang telah dilakukan.

“Intinya dinas terkait di-harapkan menganggarkan peningkatan derajat keseha-tan masyarakat dan didukung dengan anggaran pelayanan publik sebesar 10 persen dari total APBD,” katanya.

Menurut dia, Dinas Kes-ehatan Kota Probolinggo saat ini masih mengalokasikan dana pelayanan kesehatan masyarakat hanya berkisar tujuh persen karena di be-berapa instansi terkait dengan kemasyarakatan juga mem-punyai pos yang sama. “Un-tuk itu evaluasi pembiayaan kesehatan melalui instrumen DHA ini untuk perencanaan

pembangunan kesehatan ke depan, dilakukan secara berkesinambungan,” ujar dr. Ninik Ira wibawati.

Dalam lokakarya itu juga merekomendasikan pembi-ayaan kesehatan masyarakat yang berperan besar dan perlu dipertimbangkan untuk men-garahkan pada pengeluaran rumah tangga dalam bentuk asuransi kesehatan.

“Di antara lima rekomen-dasi dalam lokakarya itu, salah satunya adalah pembentukan Pelembagaan tim DHA Kota Probolinggo,”ucapnya.

Sebelumnya, WHO dan lembaga dunia lainnya seperti UNDP dan Bank Dunia men-yarankan agar semua negara melakukan pencatatan dan analisis terhadap situasi pem-biayaan kesehatan.

“Tujuannya adalah untuk melihat kecukupan, ketepatan alokasi dan efektivitas pembi-ayaan kesehatan dalam men-ingkatkan derajat kesehatan penduduk,” kata dr. Ninik Ira Wibawati.

Indonesia National Health Account (NHA) pertama kali dilakukan pada akhir tahun 1980 dan awal tahun 1990 dengan bantuan proyek dari USAID. Setelah itu dilakukan Health Account, meskipun dilakukan secara parsial dan terbatas dan kegiatan itu juga bersifat “project driven”, dan tidak berkelanjutan seperti yang didanai Bank Dunia,ADB, USAID dan GTZ.(hud).

DINAS KESEHATAN

Dinkes Inisiasi District Health Account

PROBOLINGGO - Sejum-lah partai politik (parpol) di Kota Probolinggo yang mengikuti pemilu 2014 mendatang belum melapor-kan rekening dana kampa-nye ke kantor KPU. Hal ini disampaikan Sekretaris KPU setempat, Moch Jalal kepada wartawan, Kamis (21/11). “Sampai sekarang hanya sebagian yang melaporkan-nya ke KPU,” tandasnya.

Menurut dia, batas waktu agar parpol mel-aporkan dana kampanye masih belum ada ketentuan. Padahal itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh parpol. “Belum ada ketentuan batas waktunya sampai kapan,” katanya.

Itulah sebabnya, KPU Kota Probolinggo pada Jum’at (22/11) hari ini akan menghadiri undangan KPU Jatim. Undangan tersebut, kata dia, bertempat di Batu, Malang. “Besok rencananya kita diundang oleh KPU Ja-tim di Batu, Malang,” terang Moch Jalal.

Meski hanya sebagian parpol saja yang melapork-an rekening dana kampanye parpol, namun pihaknya be-lum bisa menjelaskan secar detail parpol apa saja yang

sudah menyetor data reken-ingnya. “Sebagian memang sudah, namun tidak masuk ke sekretariat. Makanya saya belum bisa menjelaskan secara detail parpol mana saja,” tambahnya.

Di Kota Probolinggo ada sebanyak 12 parpol yang ditetapkan sebagai peserta pemilu 2014 mendatang. Diantaranya, Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Gerin-dera, Partai Demikrat, PAN, PPP, Hanura, PBB dan PKPI.

Sekedar diketahui, KPU Pusat telah menjad-walkan bagi parpol untuk melaporkan dana kampa-nye awal pada tanggal 27 Desember atau akhir tahun ini. Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Achmad Saleh saat dikon-firmasi mengatakan, sampai sekarang partainya memang masih belum menyetorkan rekening parpol itu ke KPU.

“PPP masih belum,” katanya. Meski masih belum melaporkan rekening dana kampnye, namun Achmad Saleh belum bisa memasti-kan kapan partainya akan menyetornya ke kantor KPU. “Belum-lah. Sekarang masih proses pembuatan rekening,” pungkas Achmad Saleh. (ugi).

DANA KAMPANYE

Parpol Belum Melaporkan Rekening

PROBOLINGGO - Sebanyak tujuh kelompok wanita tani di Kota Probolinggo mengikuti pelatihan. Pelatihan itu di-lakukan untuk meningkatkan potensi sumberdaya para petani wanita yang ada di Kota Probolinggo.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat, Budi Krisyanto kepada wartawan, Kamis (21/11) kemarin. “Untuk meningkatkan kualitas lingkungan perlu adanya keterlibatan para petani,” katanya.

Pelatihan itu diikuti oleh sebanyak tujuh kelompok tani wanita. Diantaranya, Kelompok Tanis Sumber Barokah dari kelurahan Pakistaji, kelompok tani Hidayah Tani Jrebeng Kidul, Tani Makmur dari Kareng Lor, Sumber Tani dari Sum-ber Wetan, Sambang Jaya dari Triwung Kidul, Jaya Abadi dari Poh Sangit Kidul, dan Kelompok Tani Sumber Lombok dari Kelurahan Sumber Wetan.

Saat mengikuti pelatihan tersebut, mereka dilatih daur ulang kain parca. Seperti sisa-sisa kertas, kardus, plastik dan lain sebagaianya. “Semua barang bekas bisa dimanfaatkan kalau kita mau berinovasi,” tandas mantan Kapala Bapeda Kota Probolinggo itu.

Menurut dia, kegiatan pelatihan di BLH itu tidak han-ya dilakukan pada tahun ini saja. Namun, giat pelatihan dalam rangka meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) sudah banyak dilakukan. Salah satunya, daur ulang plastik menjadi produk kerajinan tas, kipas dan sandal. (hud).

TINgKATKAN POTENSI

Wanita Tani Ikuti Pelatihan

Page 7: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II 7BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Karna atau Musa

Napaktilas Kehidupan Soekarno

Ia tak begitu peduli siapa yang lebih tua dari keduanya. Yang jelas kelahiran itu membuat jiwanya beru-bah drastis. Tak lagi dirasakan sempit rumah gedeknya, juga air hujan yang menetes persis di samping dipan tempatnya tidur dan di pojok-pojok dinding kamar. Tubuhnya ringan, wa-jahnya sumringah, tak ada sisa sakit sedikit pun. Rasa nyeri dan pegal-pegal saat mengejang mengeluarkan dua orok itu dari rahimnya hilang begitu saja.

"Wahyu ini akhirnya datang juga," bisiknya sambil mengelus dua bayi kembar itu. Ia ingat betul bagaimana melewati masa-masa ngidam dulu. Semenjak kandungan perutnya beru-sia dua bulan tak pernah sekalipun perutnya mual dan muntah-muntah. Tak juga diingininya buah mangga atau rujak yang asam seperti biasa dialami perempuan hamil. Tak juga merasa pusing-pusing atau lesu. Hanya ia menjadi sangat gemar berjalan-jalan. Bukan berjalan-jalan di sawah atau di jalan-jalan desanya, tapi di sungai. Ia betah duduk berjam-jam di pinggir sungai. Memandangi warna sungai yang kini kecoklatan tak lagi jernih sepeti masa kecilnya dulu.

Diperhatikan pula riak-riak sungai sambil berpikir tentang makhluk dan benda-benda di dalamnya. Mengusap-usap pasir dan tanah pinggir sungai dengan lembut sambil memba-yangkan masa kecil bersama sahabat-sa-habatnya mem-buat rumah-rumahan atau betengan ketika air sungai surut.

Hampir tiap malam ia bermimpi. Bapaknya yang sudah lama mati me-nangkap wayang untuk menyambut kelahiran bayi yang dikandungnya dengan lakon Karna Lahir. Tokoh yang menjadi idolanya sejak kecil. Satria tampan putra matahari dengan wajah bersinar, prajurit pilih tanding sakti luar biasa. Putra yang disusui air sungai, dibesarkan arus dan lumut-lumut serta berkawan batu sungai hi-tam diam perkasa. Mimpi itu diselingi dengan mimpi yang lain. Bapaknya datang dan mendongengi dia tentang bayi Musa yang dihanyutkan dalam sungai kemudian menjadi nabi ber-senjata tongkat, pahlawan pembelah laut yang menenggelamkan seorang raja yang dzalim.

Ia benar-benar merasa bahagia dengan mimpi itu. Itu pasti wangsit, demikian pikirnya. Ada kebanggaaan yang diam-diam menggunung dalam dadanya. Ia merasa menjadi perem-puan pilihan yang rahimnya dititipi Tuhan bayi yang kelak menjadi orang yang terpilih, seperti Kunti yang dititipkan Karna, atau Maria yang dititipkan Isa. Satu dari sekian juta perempuan di seluruh jagat.

Kebanggaan itu membuatnya lupa pada pandangan sinis tetangga-te-tangga yang mencibir dan menggun-jing tentang bapak dari bayi itu. Juga membuatnya melupakan laki-laki dengan alis tebal dan mata sedikit

juling yang kali terak-hir merayu lalu me-nidurinya. Keinginan-nya untuk mencari laki-laki itu amblas begitu saja ketika me-mandang bayi dampitnya. Tapi ia

tak menyesalinya. Lelaki memang ditakdirkan untuk menjadi pengecut! Pikirnya dalam hati.

Sebenarnya ia sedikit bingung. Kenapa wahyu bayi itu tidak satu tapi dua dan satunya perempuan? Bu-kankah Karna Musa, atau Isa, semua tokoh-tokoh itu laki-laki? Tapi men-gapa pasangan bayinya perempuan? Kenapa dua-duanya tidak laki-laki? Ia berpikir keras. Tiba-tiba ia teringat Srikandi, tokoh ksatria wanita titisan Amba yang mampu mengalahkan Bisma, panglima besar Kurawa yang sakti mandraguna. Akankah kelak bayi perempuannya itu menjadi to-koh besar juga? Tapi mengapa dalam mimpi bapaknya hanya bercerita tentang Karna dan Musa? Bukan Srikandi, Sembadra, atau Dewi Durga, misalnya?

Bayi perempuannya itu diperha-tikannya memang lebih lincah dan agresif dibanding saudara laki-lakinya. Lebih sering rewel, tidak bisa tenang, dan rakusnya bukan main. Kalau menyusu lidah kecilnya mengecap-ngecup dan menghisap amat kuat. Putingnya jadi sakit. Tidak cukup puting sebelah saja tapi ber-pindah-pindah puting kiri ke puting kanan berganti-ganti. Kalau melihat saudara laki-lakinya sedang menyusu ia menjerit keras-keras dan kakinya menyepak-nyepak saudara kem-barnya itu. Ini membuat kesal karena ksatria mudanya jadi ikut menjerit dan menangis. Kesalnya makin ber-

tumpuk ketika menyadari alis, hidung dan bibir bayi perempuan itu meng-ingatkan pada alis, hidung dan bibir laki-laki yang sangat dikenalnya.

Pagi itu ia hanya mengangguk ketika seorang wanita menyambangi di pembaringan dan mengutarakan niatnya mengambil bayi perempuan-nya. Katanya ia punya tujuh anak yang semuanya laki-laki dan pingin punya anak perempuan satu saja. Ia jadi teringat kata orang-orang bahwa bayi dampit harus dipisah karena kelak mereka akan bertemu dan berjodoh sendiri. Cuma mengangguk pula ketika wanita itu pamit sambil menyelipkan sebuah amplop di balik bantalnya.

Ketika wanita itu sudah mening-galkan rumah, dielus-elusnya kepala bayi laki-lakinya dan tersenyum lebar, "Anakku, ternyata takdir te-lah menjalankan tugasnya dengan sempurna. Kini tinggal kau satria mungilku. Karena memang harus ha-nya kau yang terpilih bukan yang lain. Juga tidak saudara kembarmu. Biarlah dia berjalan atas takdirnya sendiri. Siapa tahu kelak dia benar-benar jodohmu." Perempuan itu makin lebar senyumnya. Dibayangkannya betapa menakjubkan bila Karna menikah dengan Srikandi. Itu tentu tak pernah terbayangkan oleh dalang yang paling usil sekalipun.

Saat matahari tepat di puncak menerobos atap genting yang bolong-bolong perempuan itu bangkit dan berkemas. Dibungkusnya bayinya dengan sobekan kain sarung, satu-satunya peninggalan lelaki yang dulu pernah menidurinya. Ditimang-timang sebentar dan pada teling-anya dibisikkannya sebuah kalimat pendek: "Anakku, tiba saatnya kau menjalani laku ini. Akulah Kunti yang menyerahkan nasibmu pada asuhan semesta…" =

*) Anggota LPM Retorika sekaligus mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep.

Cerpen : Musyfiq*

Ayah dan ibunya yaitu Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai memberi

nama anak keduanya ini dengan nama Kusno Sosrodiharjo. Akan tetapi, Kusno kecil selalu sakit-sakitan, maka namanya diganti Soekarno.

Buku bertajuk Soekarno: Mem-bongkar Sisi-Sisi Hidup Putra Sang Fajar ini mengelaborasi jejak kehidu-pan sang Presiden ditilik dari sisi-sisi yang menarik. Sejak kecil, Soekarno tinggal bersama kakekknya di Tulun-gagung. Pada usia 14 tahun, Soekarno diajak seorang kawan bapaknya ber-nama Haji Oemar Said Tjokroami-noto, pemimpin Sarekat Islam, ting-gal di Surabaya dan disekolahkan di Hoogere Burger School (HBS). Secara otomatis beliau bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, bahkan be-liau kemudian bergabung dengan or-ganisasi Jong Java.

Setelah tamat dari HBS pada ta-hun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische High School di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Ketika kuliah di Bandung, beliau berinter-

aksi dengan Tjipto M a n g u n k u s u m o dan Douwes Dek-ker, yang saat itu merupakan pimpi-nan organisasi In-dishe Partij. Beliau memang senang berorganisasi dan berpolitik. Oleh karena itulah be-liau mendirikan sebuah partai poli-tik PNI yang me-miliki program untuk mencapai kemerdekaan Indo-nesia.

Namun sayang, karena intensi-tas kegiatan poli-tiknya, pada tahun 1930 beliau dita-han pemerintah kolonial Belanda dan kemudian di-jatuhi hukuman selama empat ta-hun di penjara Su-kamiskin, Bandung. Delapan bulan ke-mudian, kasusnya disidangkan. Dalam pembelannya di Landraad, Bandung yang berjudul Indonesia Menggugat, Soekarno menegaskan perlawanan-nya terhadap kolonialisme Belanda. Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI dibubarkan. Ternyata, pida-to pembelaan beliau juga menggeger-kan dunia internasional. Akibatnya, pemerintah kolonial Belanda terpaksa membebaskan Soekarno sebelum masa hukumannya selesai.

Setelah bebas dari penjara Su-

kamiskin, beliau masuk ke Partai Indonesia dan me-mimpin majalah partai yang radi-kal yaitu, Fikiran Rakjat. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Be-landa dan dibuang ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Pada tahun 1938, Soekarno dipindah ke Bengkulu, dan kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada 1942. Jepang menyadari besarnya pengaruh Soekarno di ka-langan rakyat In-donesia, sehingga Soekarno tidak dihukum ataupun dibuang, tetapi justru dimasuk-kan dalam berbagai organisasi seperti Putera dan BPUPKI.

Dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, Soekar-

no mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya “Pan-casila”. Lalu pada 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indone-sia yang pertama. Sejarah mencatat bahwa pada masa pemerintahannya, beliau turut mengusahakan persatuan

Nusantara. Bahkan beliau berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Antara tahun 1964-1965, beliau kembali menggelorakan semangat revolusioner bangsanya ke dalam pep-erangan melawan Federasi Malaysia yang didukung Inggris. Situasi sema-kin kacau ketika terjadi peristiwa G 30 S PKI. Tragedi pembunuhan atas tujuh Angkatan Darat tersebut menimbul-kan kesemrawutan di seluruh negeri. Akhirnya, Presiden Soekarno menge-luarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 kepada Mayjen Soeharto. Dan pada tahun 1968, jabatan presiden berganti dari Soekarno menjadi Soeharto. Sete-lah lepas dari tugas mengatur negara, Ir. Soekarno beristirahat di rumah. Beliau meninggalkan kita semua pada 21 Juni 1970.

Dari perjuangan beliau, banyak manfaat yang dapat diambil, seper-ti semangat revolusioner dan jiwa patriotismenya yang tidak pernah padam, selalu berjuang dan terus ber-juang meskipun harus dihukum dan dibuang, menjadi orang yang peduli terhadap sesama, selalu bertanggung jawab dan dapat dipercaya, serta men-jadi pemimpin bangsa yang bijaksana dalam memilih keputusan. Sebagai ge-nerasi penerus bangsa yang bertang-gung jawab, kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan dengan ber-bagai cara meskipun sekarang ini bukan lagi zaman yang penuh peperangan. Buku ini memberikan ruang menekuri ruang batin agar tergerak menuju ke-sadaran sebagai nasionalis sejati.=

*) Pustakawan asal Jepara.

Oleh: Muhammad Bagus Irawan*

Bapak Proklamator, begitu-lah sebutan bagi Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama. Laki-laki yang lahir di Lawang Seketeng, Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 ini juga mendapat julu-kan Bapak Bangsa (Founding Father) karena banyak ber-peran dalam membangkitkan semangat bangsa Indonesia, memberikan jati diri bangsa, dan meletakkan dasar negara Republik Indonesia, Pancasila.

emenjak kelahiran anak kembarnya, perempuan itu tak pernah dapat tidur

dengan nyenyak. Laki-laki dan perempuan, dampit! kata orang. Sebuah kelahiran yang langka. Di desanya memang ada juga yang melahirkan bayi kembar. Tapi semuanya laki-laki atau semua perempuan. Sedangkan bayinya, laki dan perempuan. Yang lahir duluan laki-laki, sel-ang tujuh menit kemudian baru yang perempuan. Kata orang-orang tua, bayi kembar yang lahir duluan justru yang muda karena yang tua keluar belakan-gan mengiringi adiknya.

RISALAH BATU :v2nAda beberapa hal yang mesti ku katakan padamuTentang batu-batu yang mencokol di balik dada iniYang menyimpan rindu dan sebuah nama indah

Tantunya kau tidak akan paham pada risalah batu ituBatu yang ditanam beberapa abad yang laluDisertai mantra-mantra suci percumbuan semalaman

kemudian batu itu menjadi tumbuh dan terus tumbuhhingga sampai akhirnya menyimpan sebuah nama yang berhiaskan bunga teratai dan bianglala

nama yang tercipta dari alunan musikdan bunga musim penghujan.

Banuaju, 08/11/2013.

BATU

Berjejalan di segala sisiruncing pada setiap akhirsepetak tanah merah terbeban batu.

Longos-Banuaju 18/10/2013

LUMAT

sekejab saja lumatlah bibir pantaiagar sejarah terus melekatdan tak ada yang bisa dilupakan.

Romben Guna, 14/10/2013.

CATATAN HARI ITU

Ada sesuatu yang telah kucatattentangmu dan perjumpaan menjelang siang itutentang tawa yang mulai lepas dari setumpuk sepitentang pertukaran bola matadi beranda rumah sampai lorong-lorong tentang pantai seribu cemara dan seluet angin dan ombaktentang jalan-jalan yang digariskan sampai tatapan mata terakhir.

Wc.05.10.2013MENJELANG TATAPAN TERAKHIR

Dada ini masih berdegup kencang membunyikan rit-me-ritmepertikaian rahasia di balik sikapsekadar tuk melepas aroma menjelang senja

kecemasan, pengharapan berkumpul jadi satu kesatu-an yang meriuhkan

ada yang mesti ku tahan untuk hari esok dan lusapaling tidak selepas kokok ayam pada pagi itu.

Longos, 07-10-2013

YANG TAK TUNTAS

:Vin

Tiba-tiba saja aku melihatmu melambai bersama daun-daun selepas mata terpejam

mungkin saja ada sesuatu yang tak sempat kita tun-taskan kemaren,prihal tentang rindu danpercapan-percakapan risalah pemaduan rasa

garis-garis pada pipi, dahi, hidung, dan bibirmu harusku ulang kembali untuk menghirup udara pantai dan angin cemara.

Longos, 12/10/2013

Lahir di Longos Gapura, aktif menulis puisi dan cerpen, belajar di Sekolah Tinggi Islam Al-Karim-iyyah (STIA) Baraji Gapura Sumenep. Dan aktif di

FLP Cabang Sumenep, PU LPM Dialektika STIA.

Puisi:Khairul Arifin Angwa

Page 8: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II8JUMAT 22 NOVEMBER 20138 OLAHRAGA

MADRID - Gelandang Real Madrid Isco yakin dirinya masih bisa lebih maju sebagai seorang pemain sepakbola dengan belajar banyak dari Cristiano Ron-aldo. Apalagi Ronaldo yang kini menjadi pemain ter-baik dunia ini berada di klub yang tepat untuk menjadi pemain hebat. Menurutnya, dia bisa menjadi lebih baik hanya dengan bermain bersama calon peraih Ballon d’Or Cristiano Ronaldo.

Isco sendiri yang didatangkan dari Malaga pada jendela transfer musim dingin lalu diakui sebagai salah satu gelandang muda terbaik, menyusul penampilan menawannya bersama Madrid dan timnas Spanyol U-21 yang menjuarai Piala Eropa di Israel beberapa bulan silam.

“Saya ingin menjaga agar terus maju dan berkem-bang menjadi salah satu orang pemain terbaik. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk bertumbuh men-jadi pemain terbaik selain di Real Madrid,” kata Isco kepada Majalah FIFA.

Isco mengaku sangat bangga bisa bermain bersama Ronaldo. “Dia membantu saya dalam setiap sesi lati-han karena dia selalu ingin memetik kemenangan dan selalu ingin menjadi yang terbaik.”

Pemain 21 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dia belajar banyak dari mantan bintang Madrid yang kini menjadi asisten pelatih Real Madrid, Zinedine Zi-dane. “Seperti kita semua ketahui, Zidane adalah ikon Real Madrid. Dalam setiap sesi latihan, meski hanya bermain bersama kami, dia selalu mengajarkan banyak hal kepada kami,” tutupnya. (espn/aji)

Isco Belajar Banyak dari Cristiano Ronaldo

Tiket Terakhir Milik Uruguay

MILAN - Presiden Inter Milan asal Indonesia Erick Thohir mendesak Liga Serie A Italia untuk segera bang-kit dan menatap masa depan seperti yang dia lakukan bersama Walter Mazzari. Dia mendorong mantan pelatih Napoli itu untuk mengembalikan kejayaan Inter Milan.

“Saya sangat mencintai sepakbola Italia sejak 1980-an dan hingga saat ini saya masih mencintai sepakbola negara ini, tetapi yang terpenting dilakukan untuk Se-rie A adalah bahwa kita harus kembali ke jalan yang benar. Menurut saya, sekarang kita menjadi liga nomor empat di dunia dan bila kita tidak bangkit, Liga Serie A akan digantikan oleh Liga Prancis dan Liga Amerika Serikat di masa mendatang. Itulah yang sangat meng-khawatirkan saya. Mari kita sama-sama menatap masa depan. Jangan lihat ke belakang. Yang lalu biarlah ber-lalu, tetapi sekarang bagaimana kita membangun liga yang baik untuk masalah depan, sebuah liga yang siap bersaing dengan liga-liga lain di dunia,” papar Erick Thohir, pemilik Mahaka Group.

Lebih lanjut pemilih klub bola basket NBA 76ers itu menambahkan, “Saya sangat yakin bahwa Serie A akan kembali berjaya bila sebagai liga kita bekerja bersama, bukan hanya tim per tim.”

Pada Senin (18/11) lalu, Thohir mengungkapkan kerinduannya untuk menjuarai Liga Champions pada 2016 saat Milan menjadi tuan rumah final Liga Cham-pions. Dia yakin, tim yang kini dilatih Walter Mazzari akan mengulangi kesuksesan Jose Mourinho yang me-raih tiga gelar pada 2010 yaitu juara Serie A Italia, Piala Italia dan Liga Champions. (espn/aji)

Erick Thohir Dorong Serie A Bangkit

MONTEVIDEO - Uruguay menjadi tim terakhir yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, setelah unggul agregat lima gol tanpa balas atas Yorda-nia. Pada pertandingan leg kedua play off kedua tim, Kamis (21/11) dini hari WBI di Centenario Sta-dium, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Uruguay diuntungkan karena sudah mencetak lima gol pada leg pertama di kandang Yor-dania pekan lalu.

Dengan lolosnya Uruguay maka lengkap sudah 32 tim yang akan bertarung pada pesta sepakbola paling akbar tahun depan di Brasil.

Pada laga dini hari kema-rin, Uruguay turun dengan

kekuatan penuh, termasuk penyerang terbaik mereka Luis Suarez dan Edinson Cavani. Dengan skuat

lengkap seperti itu, tampil dominan atas

sang tamu dengan 62 persen pen-

guasaan bola serta total 11 tembakan tapi hanya tiga yang

mengarah ke gawang. Sementara, Yordania cuma punya tiga tembakan de-ngan satu on goal.

Uruguay membuka peluang di menit ke-19 lewat Nicolas Lo-deiro, tetapi tembakan sang pe-main masih melebar dari sasaran. Dua menit setelahnya tandukan Diego Godin masih bisa diaman-kan kiper Yordania. Setengah jam laga berjalan dari assist Cristian Rodriguez menuju Edinson Cava-ni, tetapi bola hasil tembakannya menyasar sisi kiri gawang. Pada menit ke-42, Cavani kembali pu-nya kesempatan bikin gol tetapi bola sundulannya menyamping.

Memasuki interval kedua, Uruguay masih mengendalikan jalannya pertandingan. Lugano kembali mendapat kans emas di periode kedua tapi lagi-lagi sun-dulannya jatuh melebar di sisi gawang dan skor imbang tanpa gol pun bertahan hingga akhir. Uruguay, urutan keenam dalam peringkat FIFA, akan menempati Pot Satu dalam undian Piala Du-nia yang digelar 6 Desember dan terhindar satu grup dengan tuan rumah Brasil, juara bertahan Spanyol, Jerman atau Argentina.

Di laga sehari sebelumnya, Meksiko juga memastikan satu tempat di Piala Dunia 2014, sete-lah mengalahkan Selandia Baru skor 4-2, di leg kedua playoff, Rabu (20/11). Meksiko pun lolos dengan agregat 9-3 menyusul kemenan-gan 5-1 di pertemuan pertama.

Korban JiwaSementara itu euforia lo-

losnya Aljazair ke Brasil me-nelan korban jiwa. Sedikitnya 12 orang tewas dan 240 orang lain-nya luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas selama perayaan ke-berhasilan Aljazair tembus ke putaran final Piala Dunia tahun depan. Korban-korban itu, yang mayoritas pemuda dan anak-anak itu, tersebar di sejumlah wilayah negara tersebut.

Meski rakyatnya bertumban-gan, jajaran pemerintah setem-pat tetap menggelar jamuan ma-kan siang dengan para pemain Aljazair yang baru mengantar negaranya ke Brasil. Mereka unggul gol tandang atas Bukina Faso, meski secara agregat kedua tim sama kuat. Pada leg pertama di kandang Burkina Faso pekan lalu, Aljazair kalah 2-3. Tetapi pada leg kedua di kandang sendi-ri Rabu (20/11) dini hari lalu, mereka menang tipis 1-0 dan berhak lolos ke Brasil. (espn/aji)

Lolosnya Aljazair ke Brasil Memakan Korban

URUGUAY: Silva; M Pereira, Lugano, Godin (kuning 90’), Caceres; Stuani (Forlan 60’), Arevalo, Lodeiro (Ramirez 60’), Rodriguez; Suarez, Cavani (Hernandez 81’).

YORDANIA: Mohamad; Oday (kuning 56’), Mohammad (kuning 19’), Shadi, Ahmad (Bawab 89’); Sharif, Tareq, Aljamal (Bani Ateyah 59’), Adnan (kuning 22’); Saleh, Abdallah (Rawashdeh 86’).

Gol Tembakan (tepat)

PelanggaranSepak pojok

OffsideKartu Kuning

PenyelamatanPenguasaan Bola

03(1) 162033

37%

012(3)

1210011

63%

URUGUAY YORDANIA

MAN OF THE MATCHLUIS SUAREZ

JAKARTA-Timnas Indone-sia U-23 menggelontor Tim-nas Laos tiga gol tanpa balas pada pertandingan pertama MNC Cup 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Ja-karta, Kamis (21/11).

Tiga gol ini diciptakan oleh Ramdani Lestaluhu menit 43, Andik Vermansyah menit 75 dan Alvina Tuasala-mony menit 78. Dengan ke-menangan ini timnas berada di puncak klasemen semen-tara dengan tiga poin.

Timnas Garuda Muda yang turun dengan formasi terbaik ternyata bukan ja-minan langsung memberikan tekanan kepada lawan. Justru Laos langsung mengancam pertahanan anak asuh Rah-mad Darmawan itu.

Gawang Kurnia Meiga langsung terancam pada men-it tiga setelah Mahati Lestus-en menjatuhkan pemain Laos di kotak penalti. Beruntung tendangan Soukaphone Wae-nvongsoth masih melebar di sisi kiri gawang timnas.

Dua menit berselang an-caman dari Laos kembali da-tang. Sopha Saysana mampu

menerobos pertahanan In-donesia yang dimotori Andri Ibo. Untung saja tendangan-nya masih melenceng di sisi kiri gawang Kurnia Meiga.

Peluang emas bagi Indo-nesia terjadi peda menit 31. Berawal tendang bebas Feri-nando Pahabol, Alvin Tua-salamony nyaris memecah kebuntuan. Hanya saja sun-dulannya masih sedikit me-lenceng di sisi gawang Laos.

Tekanan demi tekanan terus dilakukan Sunarto dkk. Akhirnya Ramdani Lestaluhu mampu memecah kebuntuan setelah menciptakan gol pada menit 43 setelah mendapat-kan umpan terukur dari Andik Vermansyah.

Mampu unggul membuat anak asuh Rahmad Darmawan bersemangat. Hanya saja hingga babak pertama usai tidak ada penambahan gol.

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia bermain leb-ih gesit. Rizky Pellu yang men-jadi jenderal lapangan tengah sering melakukan penetrasi dan sering merepotkan barisan pertahanan Laos.

Tingginya frekuensi

serangan membuat Indone-sia nyaris menggandakan kedudukan pada menit 56 le-wat Sunarto. Hanya saja sun-dulan pemain Arema Indone-sia hanya tipis di atas mistar gawang Chintaba Souksavath.

Upaya untuk menambah jumlah gol baru bisa tercipta pada menit 75. Berawal goce-kan Ferinando Pahabol, Andik Vermansyah mampu mencip-takan gol yang indah dari luar kotak penalti. Gol ini membuat suporter tuan rumah bersorak.

Masuknya Fandi Eko Uto-mo menggantikan Sunarto dan Dedi Kusnandar meng-gantikan Egi Melgiansyah membuat pola serangan lebih variatif. Terbukti tiga menit berselang giliran Alvi-an Tuasalamony yang men-catatkan namanya di papan skor. Indonesia-pun unggul 3-0. (ant/dar)

MNC CUP 2013

Indonesia Gelontor Laos Tiga Gol Tanpa Balas

Pemain Uruguay melakukan selebrasi usai memastikan lolos ke Piala Dunia 2014 di Brasil tahun depan. Uruguay mengalahkan Yordania dalam dua leg dengan skor agregat 5-0.

Andik Vermansyah (14), dan penjaga gawang Laos, Chintana Souksavath (1), berjibaku berebut bola saat laga MNC Cup 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11) malam.

Page 9: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang22 NOVEMBER 2013 JUMAT 9

Mau gimana lagi, Kak, walau tak nyaman, kami harus tetap sekolah,”

R o z iSiswa

RahmatilaMahasiswi

syamsuni/koran madura

BELAJAR DI GUBUK BAMBU. Sejumlah siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hasanat harus melaksanakan kegiatan belajar di gubuk bambu, tepatnya berada di bawah bukit Desa Prenduan Kecamatan Pragaan, Kamis (21/11), setelah sekolahnya disapu puting beliung.

Wirausaha Tila

Generasi muda mulai harus berpikir bagaimana menumbuhkan jiwa en-trepreneurship, berpikir bagaimana

menjadi seorang pengusaha. Sebab, men-jadi pengusaha itu adalah sebuah impian. Namun tak banyak orang hanya menulis-kan impiannya, tetapi tidak berusaha untuk memperolehnya. Apalagi menjadi pengu-saha muda, memang membutuhkan tekad yang kuat,dan kemandirian. Pengusaha muda memiliki banyak peluang.Namun tetap saja untuk menjadi pengusaha harus memiliki point-point lebih untuk men-jalankan usahanya.

Rahmatila, perempuan kelahiran 29 September 1994, mulai sudah berpikir bagaiamana membangun jiwa entre-preneurship dalam dirinya. Di sela-sela aktivias kuliah, ia menekuni dunia merajut dan menyulam. Kini, di usianya yang masih belia, ia mampu menyulap apapun menjadi aneka macam souvenir, baik bros, gantu-nan kunci, dombet handpone, dan segala macam model sesuai dengan selera para pembeli.

Mahasiswa jurusan matematika itu, kini terus merajut impian dengan usahanya itu, memang terlihat agak biasa, tetapi dengan kreativitas tangannya itu, perempuan yang akrab disapa Tila itu benar-benar telah meneguhkan dirinya sebagai pengusaha muda. Kini, saat hendak ke kampusnya, selain melayani pemesanan, ia juga sambil menjajakan untuk para mahasiswa, dosen dan teman-teman seorganisasinya. Saat ini, siapapun hanya tinggal pesan, sebab harganya pun terjangkau, dari 2 ribu hingga 9 ribu rupiah.

Jiwa entrepreneur itu kian muncul saat dia menyalurkan idenya melalui lomba programa kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan. Proposal dengan judul “Pembuatan Manisan Nata ala Pepaya” itu dipilih oleh juri sebagai juara 3 dari beberapa proposal ikut lomba. (sym)

SEKOLAH RUSAK

Siswa Belajar di Gubuk Bambu

SUMENEP - Sebanyak 65 siswa-siswi Madra-

sah Ibtidaiyah (MI) Al-Hasanat, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kamis (21/11) terpaksa harus belajar di gubuk bambu, tepatnya berada di bawah bukit, setelah sekolahnya disapu puting beliung.

Hendak belajar di sekolahnya, kondisi tak me-mungkinkan, selain sebagian sudah ambruk di terjang angin kencang beberapa waktu lalu, seba-giannya lagi sudah mulai rapuh, dan atap bocor. Sehingga demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, mereka harus rela belajar di gubuk yang terbuat dari bambu.

Pantauan Koran Madura, gubuk itu dibuat di bawah bukit yang rawan longsor. Sehingga rasa khawatir pun masih menyelimuti pihak sekolah, khawatit ketika hujan dan angin kencang datang gubuk bambu itu kembali diratakan oleh longsor.

Puluhan siswa itu masih tetap serius menden-garkan guru mengajar di gubuk bambu berukuran lima kali empat meter persegi tersebut. Walau-pun tidak nyaman, tetapi puluhan siswa tetap saja semangat mengikuti materi yang diberikan guru. Bagi mereka, sekolah rusak bukan jadi ken-dala untuk berhenti belajar, memang tidak enak, tetapi demi cita-cita apapun harus dilalui meski-pun belajar di bawah atap yang disangga dengan bambu.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak sekolah dan masyarakat, puluhan siswa tersebut memang sudah sejak beberapa bulan terakhir belajar di gubuk bambu, sebelum akhir-nya puting beliung meratakan sekolahnya de-ngan tanah.

Rozi, salah satu siswa setempat, me-ngaku merasa tidak ny-aman belajar di gubuk bambu tersebut. Sebab, kalau siang mereka kepanasan, dan jika hu-jan mereka kedinginan. "Iya, Kak, gak enak be-lajar seperti ini, kalau siang panas, sedang kalau hujan, kami kehu-janan," katanya kepada wartawan.

Tetapi, menurut Rozi, dirinya dan teman-te-man siswa yang lain tetap harus sekolah walau-pun kondisinya tidak nyaman. "Mau gimana lagi, Kak, walau tak nyaman, kami harus tetap se-kolah," ujarnya singkat.

Sementara Guru MI Al-Hasanat Mufti Ali Nur menjelaskan, sekolah yang kini ditempati berada di bawah bukit yang rawan longsor. Menurutnya, me-mang ada rasa khawatir dari pihak sekolah, namun pihak sekolah juga tak bisa berbuat apa-apa.

"Kami memang khawatir, Mas, tetapi apa boleh buat, beginilah kondisi kami. Hanya bisa berharap dan berdoa semoga tak ada musibah lagi," ucapnya.

Ketika ditanya lebih jauh apakah pihak se-kolah sudah meminta bantuan kepada pemerin-tah, kata Mufti, pihak sekolah sudah meminta bantuan kepada pemerintah, bahkan sudah dua kali, namun tidak pernah ada tanggapan. Sehing-ga, mereka terpaksa tetap melakukan kegiatan belajar mengajar dengan kondisi seadanya.

"Kami berharap pihak pemerintah mau mem-bantu untuk membangun sekolah mereka se-hingga para siswa bisa belajar lebih tenang, tanpa merasa khawatir," harapnya. (sym/mk)

Kos Prostitusi DiintaiTiga Perempuan Kembali Terjaring Razia

Ketiga perempuan tersebut, masing-masing Siska (19), berasal dari Kabupaten Lamongan, Yuyun (35) dari Kabupaten Probilinggo, dan Caca (17). Sementara seorang laki-laki bernama Sihol, 32, dari Desa Angsanah, Kec. Palenga'an. Saat dirazia laki-laki tersebut ten-gah berduaan dengan Siska, yang diakui, sudah kawin siri. Padahal lelaki ini diduga sudah memiliki istri sah dan 2 anak.

Yuyun dan Caca mengaku tinggal di Pamekasan, sudah dua tahun lamanya. Keduanya me-ngaku tengah mencari pekerjaan di Kabupaten Pamekasan. Tetapi ka-rena yang bersangkutan tidak men-unjukkan Kartu Tanda Penduduk yang sah, akhirnya petugas lang-sung membawanya ke kantor Pol PP Pamekasan.

Kasi Penyelidikan dan Peny-idikan Pol PP Pemkab Pamekasan, Yusuf Wibisono mengatakan razia tersebut merupakan razia gabungan dengan TNI-Polri.

Menurut Yusuf, pihaknya su-dah memberikan surat peringatan kepada pemilik kos agar tidak me-nyediakan tempat untuk kegiatan-

kegiatan yang tidak sejalan dengan Gerbang Salam. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan, maka Pol PP akan melakukan tindakan tegas kepada pemilik kos dan me-nyegel tempat penginapan terse-but.

Sehari sebelumnya, dua orang siswi salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pamekasan didapati tengah berada di rumah kos laki-laki pada saat jam sekolah berlangsung. Mereka tertangkap basah saat berada di salah satu kamar oleh tim operasi gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP), TNI, dan Kepolisian Polres setempat, Rabu (20/11).

Dua siswi yang masih duduk di kelas X SMA tersebut mengaku ha-nya numpang istirahat di kos teman prianya setelah pulang lebih awal, karena di sekolahnya sedang ada kegiatan.

Namun, petugas tidak langsung percaya karena rumah kos yang be-rada di Jalan Veteran tersebut kerap digunakan untuk tindakan asusila. Sedikitnya sudah dua kali di rumah kos itu pasangan yang bukan suami-istri diamankan.

Petugas membawa kedua pelajar perempuan itu ke Kantor Satpol PP. Setelah dilakukan pendataan, mere-ka dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kapala Satpol PP, Masrukin mengatakan kasus tersebut akan dikembangkan. Ada kemungkinan didalamnya terdapat kegiatan pelacuran yang melibatkan pela-jar. Karena penghuni kamar kos tersebut ternyata bukan teman se-

kolah kedua pelajar, namun seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.

Masrukin menyatakan pihak-nya sudah melakukan konfirmasi ke sekolah keduanya dan diakui para siswa memang dipulangkan lebih awal, karena di sekolah tersebut ada kegiatan.

Seminggu sebelumnya, di tem-pat yang sama, Pol PP menciduk dua Anak Baru Gede (ABG), yang nyaris jadi korban perdangangan wanita. Tetapi kedua wanita tersebut berun-tung terselamatkan oleh Pol PP. (awa/rah).

PAMEKASAN - Kos-kosan di Jalan Veteran Kelurahan Baru Rambat Timur, selalu menjadi Target Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan. Kosan tersebut diduga kerapkali dijadikan Tempat Transaksi PSK dan perselingkuhan. Kamis (21/11) kemarin, Pol PP Pamekasan kembali menciduk 3 per-empuan dan seorang lelaki di salah satu kamar Kos di Jalan Veteran tersebut.

DANA JASMAS

Dewan Mengaku Tidak Mengelola

BANGKALAN - Sejumlah anggota legislatif kini mulai angkat bicara soal dana Jaringan Aspi-rasi Masyarakat (Jasmas), tidak seperti pimpinan DPRD Bangkalan yang bersikap bungkam dan pura-pura tidak tahu. Beberapa anggota dewan memilih berkomentar walaupun pada akhirnya mereka membantah jika dikatakan turut men-gelola dana jasmas.

Salah satu anggota DPRD Bangkalan Ismail Hasan mengatakan dana Jasmas yang selama ini di mata publik dinilai masuk ke kantong anggota legislatif, itu tidak benar.

“Dana jasmas itu sebenarnya ada di leading sektornya, yaitu eksekutif, kita pihak legislatif se-batas rekomendasi saja,” terangnya.

Ismail menambahkan selama ini Jasmas di-lakukan anggota dewan selama reses sesuai kon-stituennya masing masing. Dengan anggaran sebesar Rp 400 juta yang dananya dikelola ekse-kutif.

“Dana tidak dipegang dewan, kami hanya me-lakukan usulan, seperti perbaikan jalan di desa dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Imron Rosyadi, ang-gota dewan lainnya. Dia mengatakan Dewan ha-nya bersifat merekomendasi pada eksekutif se-hubungan dengan program kegiatan dan lokasi kegiatan tersebut.

“Bahkan dari 400 juta itu, maksimal hanya 10 persen yang boleh diperuntukkan untuk hibah, selebihnya digunakan untuk pengadaan fisik ataupun non fisik,” ujarnya.

Sedangkan sebelumnya, pihak eksekutif me-lalui sekdakab mengatakan bahwa program Jas-mas ini tidak memiliki payung hukum. Sementara beberapa LSM menilai dana Jasmas rentan atas penyelewengan, terlebih menjelang pileg April 2014 mendatang.(dn/rah)

BADAN USAHA MILIK DAERAH

Pemkab Belum Dapat KeuntunganSAMPANG – Madura Develop-

ment Watch (MDW) menilai penyer-taan modal Pemerintah Kabupaten Sampang terhadap BUMD sejak ta-hun 2008 sampai tahun 2012 belum sesuai dengan hasil yang diperoleh. Pemkab selaku pemegang saham 50 persen plus 1 hanya mendapatkan keuntungan Rp 1.000.180.000.000.

Ketua MDW Tamsul mengata-kan, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sampang terhadap PT Geliat Sampang Mandiri (GSM) dan PT Sampang Sarana Shorebase (SSS) tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh. Mulai dari tahun 2008 sampai tahun 2012, pemkab menyertakan modal sebesar Rp 24.000.675.000.000, tetapi keun-tungan yang diperoleh hanya Rp 1.000.180.000.000.

Mestinya, lanjut Tamsul, keun-tungan yang didapatkan pemerintah daerah 75 persen lebih dari peny-ertaan modal tersebut. Oleh karena

itu, MDW meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap mane-jemen perusahaan dan melaporkan nilai investasi setiap triwulan sekali.

Pemerintah juga dituntut segera membuat regulasi (perda) terkait dengan badan usaha milik daerah (BUMD), agar tidak terkesan hanya dirasakan oleh orang-orang yang

dekat dengan pemerintah.“Kami meminta agar Pemerintah

Daerah Kabupaten Sampang mem-bentuk regulasi untuk mengevaluasi semua peraturan terkait dengan BUMD. Kalau kondisinya seperti ini juga kasihan dengan masyarakat Sampang yang masih belum mera-sakan kesejahteraan dengan adanya BUMD,” pintanya.

Ia mencontohkan gaji jajaran direksi PT SMP mulai dari komisa-ris dan direkturnya yang mencapai Rp 19 juta dalam setiap bulannya. “Di Pulau Madura, hanya Sampang yang paling besar gajinya,” ujarnya kepada wartawan.

Sementara Komisaris PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) Farmadi ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, gaji yang diterima dalam setiab bulan-nya sebesar Rp 17 juta. Menurutnya, gaji tersebut sudah ada penurunan dari sebelumnya. (jun/lum)

junaedy/koran madura

SAAT DIWAWANCARAI. Ketua Madura Development Watch, Tamsul, saat diwawancarai wartawan di sebuah warung makan, Kamis (21/11).

Page 10: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II10 SUMENEP

DARI SUMENEP

ePaper

Terbit Siang!Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Klik dan/atau unduh di sini:http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/

Ratusan siswa yang mel-akukan aksi mengecam pihak APMS. Sebab, APMS dinilai tidak profesional dalam me-nyuplai BBM. Mereka juga menuntut transparansi paso-kan BBM ke Kepulauan Masa-lembu.

Secara bergantian, siswa

melakukan orasi mengecam tidak jelasnya pelayanan APMS. Mereka juga membawa botol sebagai bentuk keca-man. Tidak hanya mengecam, mereka juga meminta APMS untuk memerhatikan nasib masyarakat.

Aksi ratusan siswa itu

berlangsung sejak pukul 8.00 hingga pukul 10.00. Massa mengepung kantor APMS se-laku penyuplai BBM di Kepu-lauan Masalembu. Mereka tidak mau bubar sebelum pihak APMS memberikan pen-jelaskan kepada siswa terkait kelangkaan BBM.

Setelah sekitar satu jam setengah berorasi, akhirnya petugas APMS menemui ra-tusan siswa dan melakukan klarifikasi. Klarifikasi itu di-lakukan dalam bentuk dialog perwakilan lima siswa.

Saat klarifikasi terjadi, perdebatan cukup alot antara pihak siswa dan APMS. Forum

klarifikasi itu juga dilakukan bersama forum pimpinan ke-camatan (Forpimka) Masa-lembu.

Hasil hearing, akhirnya disepakati bahwa APMS siap memberikan jatah BBM pada siswa dan guru. Masing-mas-ing siswa dan guru mendapat jatah 1,5 liter. Itu langsung di-antarkan ke pihak sekolah.

Saat demo berlangsung, terdapat siswi tiba-tiba men-jerit serta meronta-ronta. Setelah mengeluarkan teri-akan histeris akhirnya siswa itu jatuh pingsan. Sehingga, aksi demo yang berlang-sung itu berlangsung gaduh.

Peserta demo sibuk meng-gotong mengamankan siswa yang pingsan itu. Sedangkan yang lainnya tetap melaku-kan orasi.

Salah satu siswa peserta aksi, Hidayat, menjelaskan, kedatangannya menuntut APMS berlaku adil dalam memberikan pelayan terha-dap masyarakat terutama ke-pada semua siswa. ”Saat ini APMS itu hanya melayani masyarakat dikala malam hari, itupun sampai jam 12 malam. Itupun hanya diberi jatah Rp 10 ribu. Sedangkan aktivitas kami itu pada siang hari,” ka-tanya.

Oleh sebab itu, lanjut Dayat, siswa meminta agar pihak APMS memberikan ja-tah khusus bagi para siswa. Hal itu untuk menunjang perjalanan pendidikan di Ke-camatan Masalembu. ”Kami selalu terlambat, karena kami harus berjalan kaki dari rumah. Sehingga Kami terka-dang tidak diperbolehkan masuk pada jam pertama. Makanya, ini harus menjadi perhatian ,” ungkapnya.

Hal senada juga dika-takatakan oleh Firmansyah, salah satu guru SMK Ismali. Kelangkaan BBM itu sangat menggangu terhadap aktivi-tas pendidikan, karaan siswa setiap harinya sering terlam-bat. “Kalau sudah terlamabat, itu kan ketinggalan terhadap mata pelajaran yang telah di-berikan,” terangnya.

Tidak hanya itu, terang dia, sejak terjadi kelangkaan BBM sekitar 2 bulan, sudah menyebabkan perekonomian masyarakat kepulaun lumpuh. Sehingga, siswa mengang-gap keberadaan APMS tidak bermanfaat. “Bayangkan saja mencari BBM sangat sulit, kalaupun ada, harga per lit-ernya mencapai Rp 25 ribu. Ini mencekik,” ungkapnya.

Pemilik APMS, Mailiyan-to, menjelaskan, pihaknya akan melayani kebutuhan BBM masyarakat secara pro-fesional dan proporsional. Pihaknya sudah melakukan pelayanan secara maksi-mal. ”Kami sudah memberi-kan pelayanan yang terbaik. Kalau siang memang tidak buka, kami hanya malam. Kalau siang hari untuk teng-kulak,” ujarnya. (edy/yat)

SUMENEP- Dana alokasi umum (DAU) untuk kabu-paten 2014 dari pemerintah pusat dipastikan mengalami kenaikan. Informasi dari Di-nas Pendapatan, Pengelo-laan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, tahun 2014 Kota Sumekar akan mendapatkan DAU sebe-sar Rp 984.839.000.000, se-dangkan tahun ini Rp 917. 539.000.000.

Kepala (DPPKA) Carto menjelaskan, besaran DAU tahun mendatang memang sudah pasti naik. Pihaknya sudah mendapatkan laporan resmi dari pemerintah pusat. ”Tahun depan DAU Sume-nep naik sekitar 7,33 persen atau sekitar Rp 67.300.000,” katanya, Kamis (21/11) usai pembahasan RAPBD 2014 di Gedung DPRD,

Ketika ditanya perihal ja-tah DAU untuk seluruh kota/kabupaten di di Indonesia apakah besarannya ada ke-tentuan sendiri, kata Carto hal tersebut mutlak kepu-tuskan pemerintah pusat.

Sedangkan pemerintah dae-rah tinggal menerima saja. “Dan pada tahun ini kami bersyukur, DAU meningkat dari tahun 2013,” ujarnya.

Carto mengungkap-kan, dengan tambahan DAU itu, kekuatan ang-garan pendapatan dan be-lanja daerah (APBD) 2014 diperkirakan bisa mencapai Rp1.550.000.000.000 lebih. “Ini baru awal pembahasan dalam RAPBD. Sebab masih banyak item yang belum masuk, seperti cukai adalah salah satunya,” ujarnya.

DAU itu merupakan salah satu komponen pen-dapatan yang paling domi-nan pada APBD Sumenep. “Sebab, dari total DAU yang diterima, lebih dari 50 pers-en digunakan untuk biaya rutin atau membayar gaji pegawai negeri sipil (PNS). Jadi, keberadaan DAU itu cukup membantu angga-ran kita,” pungkas mantan kepala badan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan Sumenep ini. (sym/yat)

SUMENEP - Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Sumenep sudah memberikan sanksi kepada rekanan (kontraktor) pembangunan Puskesmas Ke-camatan Pragaan. Dinkes juga sudah memberikan denda ke-pada rekanan. Pihak rekanan dianggap melanggar kontrak kerjasama.

Dalam kontrak kerjasa-ma harusnya pembangunan Puskesmas Pragaan itu tuntas 14 November yang lalu. Pada kenyataan tidak bisa disele-

saikan. Sehingga, pihak dinkes langsung mengambil langkah tegas untuk menjatuhkan den-da kepada rekanan. ”Karena melewati batas kerja di dalam kontrak, kami langsung denda,” kata Kepala Dinkes Anugerah Rizka Rahadi, Kamis (21/11).

Dia menjelaskan, denda itu akan berlaku setiap hari bagi pihak rekanan. Semen-tara denda yang diberlakun adalah 1 promil perhari. Art-inya, kata Rizka, 1 perseribu kalikan dengan nilai kontrak

yang disepakati. “Dan semakin lama pembangunan itu belum diselesaikan, maka akan se-makin besar dendanya yang harus dibayar,” tegasnya.

Denda itu sudah diber-lakukan sejak tanggal 14 No-vember sampai pembangunan itu selesai. “Karena kontrak dalam kontrak kerja tersebut, pihak rekanan seharusnya menyelesaikannya pada tang-ga 14 November kemarin. Itu sudah konsekuensi yang harus diterima,” jelasnya.

Sementara ketika ditan-ya lebih jauh berapa persen pembangunan itu sudah diselesaikan, kata Riska, su-dah hampir selesai. Khusus depan, sudah 95 persen, se-mentara di belakang sudah masuk 99 persen.

“Sedangkan target pe-nyelesaian yang kita berikan adalah tanggal 15 Desember. Jika masih belum diselesaikan secara tuntas, maka akan ada denda lagi yang lebih besar,” jelasnya. (sym/yat)

SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sume-neps melakukan tes wawancara kepada 14 calon relawan demokrasi. Komisioner KPU Sumenep Moh Jazuli Muthar, Kamis (21/11), menjelaskan jumlah calon relawan demokra-si sebenarnya sebanyak 15 orang.

“Namun, hingga siang hari ternyata satu calon relawan demokrasi itu tidak hadir, dan selanjutnya hanya 14 orang saja yang menjalani tes wawancara,” ujarnya di Sumenep.

Tes wawancara, kata dia, untuk mengetahui kompetensi para calon relawan demokrasi yang nantinya akan ditugas-kan untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014. “Kami akan mengumumkan hasil tes wawancara itu pada Senin (25/11) pekan depan. Kami akan merekrut 15 relawan demokrasi,” ucapnya.

Ia mengatakan pembentukan relawan demokrasi meru-pakan instruksi dari KPU RI dan tugas pokoknya adalah menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.

“Ada tiga segmen yang menjadi sasaran sosialisasi oleh relawan demokrasi, yakni tokoh masyarakat, pemilih pemula (pelajar), dan perempuan. Dalam rekrutmen relawan demokrasi ini, kami bekerja sama dengan sejumlah organ-isasi massa keagamaan, pelajar, dan perempuan,” paparnya.

Ia juga mengemukakan relawan demokrasi dibentuk di masing-masing daerah untuk membantu KPU melakukan sosialisasi dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014.

Keberadaan relawan demokrasi itu diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kualitas pemilih dalam meng-gunakan hak pilihnya serta membangkitkan kesadaran dan kepercayaan publik atas proses demokrasi.

“Ada kekhawatiran angka partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 menurun. Oleh karena itu, KPU RI memandang perlu pembentukan relawan demokrasi guna membantu menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014,” katanya.

Sesuai hasil evaluasi KPU RI, angka partisipasi pemilih secara nasional pada tiga pelaksanaan pemilu sebelumnya makin menurun, yakni pada Pemilu 1999 sebesar 92 persen, Pemilu 2004 sebesar 84 persen, dan Pemilu 2009 sebesar 71 persen. Pemilu Legislatif 2014 akan digelar pada 9 April 2014. (ant/mk)

500 Siswa Datangi APMSMenuntut Jatah BBM Khusus untuk Siswa dan Guru

SUMENEP – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah di kepulauan, khusus-nnya di Masalembu terus menuai protes. Kamis (21/11), sebanyak 500 siswa dari tujuh sekolah di Masalembu menggelar demo di kantor AgenPremium Minyak dan Solar (APMS) di Desa Masalima, kecamatan setempat.

TES SELEKSI

KPU Wawancara Calon Relawan Demokrasi

ANGGARAN

Dana Alokasi Umum 2014 Dipastikan Naik

MELANGGAR KONTRAK KERJASAMA

Rekanan Puskesmas Pragaan Disanksi

Karena melewati batas kerja di

dalam kontrak, kami langsung denda.

Anugerah Rizka R.Kepala Dinkes

Relawan Demokrasi Nani Suryani (kanan), menyampaikan sosialisasi kepada ibu-ibu anggota Koperasi Serba Usaha Makmur di Kampung Jembatan, Jakarta Timur, Rabu (6/11). Sosialisasi pemilu kepada ibu-ibu anggota koperasi tersebut dalam rangka membangun kesadaran tentang pentingnya pemilu yang bermutu.

Page 11: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II 11SUMENEP

LOWONGAN KERJAGrup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper)2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER &

PERAWAT LANSIA3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN

KETENTUAN• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN• TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X• Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!)• Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3)

Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

Salah satunya, kedalaman dalam pengeboran harus men-capai 120 meter. Namun, pada kenyataan proses pengebo-ran itu hanya sampai kedala-man 40 meter. Dengan begitu, pelaksanaan proyek itu diduga tidak sesuai dengan standar yang ada. ”Ini yang menjadi pertanyaan kami ke pihak PDAM,” kata Eko, salah satu pemuda yang ikut rombongan audensi itu.

Tidak hanya itu, sambung dia, pelaksanaan proyek ini terkesan ditutup-tutupi. Buk-tinya, sejak proyek itu diker-

jakan tidak pernah dicantum-kan papan pelaksana proyek pengeboran itu, termasuk sumber dananya. ”Jadi, kami pemuda di Giliraja jelas mem-pertanyakan masalah ini,” ujarnya.

Hal yang sama diungka-pkan Saiful. Katanya, dihen-tikannya proyek pengeboran air di kedalaman 40 meter indikasi kuat terjadinya pe-nyimpanga. Pasalnya, dengan kedalaman 40 meter itu belum mencapai serapan air untuk memperoleh air yang steril atau tidak asin. ”Hasilnya,

mungkin tetap air asin. Sebab, kedalamannya tidak mencapai 120 meter,” katanya.

Kepala Desa Lombang Moh Syahril, Kepulauan Gilira-ja mengakui tidak jelasnya pelaksana proyek. Bahkan besaran anggaran dana yang dikucurkan untuk proyek pengeboran air itu pihaknya juga tidak mengetahui. ”Kami hanya tahu soal survei lokasi pengeboran,” sanggahnya.

Perwakilan PDAM Ri-hwanto yang menemui warga menjelaskan, soal kedalaman pengeboran itu tidak melang-gar aturan. Sebab, jika dengan kedalaman 40 meter sudah mencapai serapan air (steril), maka tidak perlu sampai 120 meter. Hanya kalau menyang-kut perencanaan proyek, pen-ganggaran dan pengawasan itu sudah urusannya Kemente-rian PU. PDAM hanya sebagai pengelola saja. (edo/yat)

SUMENEP – Anggota Pol-res Sumenep G (inisial, laki-laki) terancam dipecat. Sebab, oknum yang bertugas di Polsek Nonggunong, Kepulauan Sepudi ini diduga terlibat pesta sabu-sabu (SS) dalam pengger-ebekan beberapa waktu lalu. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan.

G, diduga terlibat pesta SS bersama AS, 34, warga Desa Panaongan, Kecamatan Pa-songsongan; NK, 24, warga Kecamatan Dasuk; Zn, 22, asal Kecamatan Ambunten; dan TR, 22, dari Kecamatan Arjasa.

Dia ditangkap saat mel-akukan pesta barang haram

itu di salah satu gubuk di Kecamatan Ambunten. Saat penggerebekan tim reskoba berhasil mengambakan ba-rang bukti (BB) berupa SS sebanyak 3,4 gram dan seper-angkat alat hisap.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengata-kan, pihaknya masih terus mengembangkan penyidi-kan. Fokusnya kepada oknum polisi G. ”Kami sudah me-minta keterangan sejumlah saksi, termasuk warga yang ditangkap bersama G. Itu di-lakukan untuk memastikan keterlibatkan oknum Polres Sumenep ini,” katanya.

Tidak hanya itu, sambung

dia, pihaknya juga melaku-kan hasil tes darah dan urine melalui laboratorium forensic (Labfor) Polda Jatim. Sedang-kan hasilnya sampai detik ini belum turun. ”Sampel darah dan urine G masih di Polda, kami masih menunggu pemeriksaan itu. Itu nanti bisa memastikan keterli-batannya,” lanjutnya.

Perwira dengan dua melati di pundak ini men-gungkapkan, apabila G ter-bukti terlibat dalam kasus SS itu maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Se-lain sidang disiplin, yang ber-sangkutan juga bakal masuk peradilan umum. ”Apabila

terbukti terlibat SS pasti akan melakukan pemecatan, baik secara hormat atuapun tidak hormat,” lanjutnya.

Untuk sementara waktu, G dibebastugaskan dari tugasnya di Polsek Nong-gunong, dan diharuskan untuk apel di Polres setiap hari. Hal itu dilakukan un-tuk memudahkan penyidi-kan. ”Kalau untuk tugasnya di Polsek Nonggunong, tapi untuk sementara kami aman-kan di sini dulu,” lanjutnya di Mapolres.

Senin (4/11) Polres Sume-nep memberhentikan Brig-adir Achiyat Prawiroreno dan Briptu Dwi Ariyanto karena

terlibat kasus narkoba. Saat ini masih ada empat polisi lainnya yang tengah men-jalani pemeriksaan disiplin. Namun belum sampai di meja KKE. Namun Marjoko belum memastikan apakah akan diberhentikan seperti rekan-rekan sebelumnya.

Sebelumnya, satu ang-gota Polres Sumenep juga diberhentikan tidak dengan hormat pada 12 Oktober lalu. Dia terlibat kasus yang sama. Dia positif mengkonsumsi narkoba saat tim dari Kepoli-sian Daerah Jawa Timur, mel-akukan tes urine kepada 100 lebih anggota Polres Sume-nep. (edy/yat)

SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep belum selesai melakukan validasi Nomor Induk Keluarga (NIK). KPU Kesulitan dalam memverifikasi data NIK warga, terutama untuk daerah kepulauan, lantaran mengalami sejumlah kendala teknis seperti arus informasi.

Pihak KPU cukup kerepotan dalam mendeteksi pergerakan data seperti Masalembu dan pondok pesantren. Sehingga dari verifikasi data hingga saat ini baru mencapai 50 persen.

Padahal, verfikasi data terakhir tanggal 23 November. Hal itu diakui komisioner KPU Sumenep Ali Fikri. Kesulitan dalam mem-verikasi data NIK akibat dari susahnya mendeteksi pergerakan data seperti perpindahan penduduk dan warga yang meninggal.

Dari data yang belum diveri-fikasi KPU sebanyak 40 persen, yang sudah terverivikasi baru 20 persen saja. Kendala teknis itu juga akibat pemilih yang sedang mondok di pesantren. Kesulitan itu lantaran terdapat sejumlah pondok dengan jumlah santri yang mencapai ribuan.

“Kalau cuma sedikit santrinya, itu gampang dideteksi untuk di-lakukan verifikasi data. Nah, yang susah itu kalau santrinya sudah mencapai ribuan. Itu kendalanya yang cukup merepotkan validasi data NIK tuntas,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Pan-wascab Zamrud Khan terus bek-erja memonitor validasi data NIK yang belum tuntas diverifikasi. Sebab, banyak data NIK yang

invalid lantaran ada sejumlah kendala teknis. Jika ditemukan data NIK invalid, pihaknya langsung mencoret NIK tersebut.

“Hasilnya kita koordinasikan dengan KPU Sumenep. Sebab, tiap hari PPL melaporkan adanya data invalid itu ke PPK (pani-tia pemilihan kecamatan). Dan panwascam ikut memantau kerja PPK,” ujar Zamrud.

Seperti diberitakan sebelumnya, NIK pemilih yang invalid itu sebanyak 38.555, namun KPU sudah menemukan NIK se-banyak 16.232. Dengan begitu, NIK yang masih invalid sampai detik ini sebanyak 22.323. Itu tersebar di 27 kecamatan yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Madura.

Sesuai data di KPU Sumenep, jumlah DPT Pileg 2014 yang telah diplenokan pada 1 November 2013 lalu sebanyak 904.192 pemilih. Terdiri dari 426.931 pemilih laki-laki dan 477.261 pemilih perempuan. (edo/mk)

Proyek Pengeboran Diduga JanggalPemuda Giligenting Menggugat Mendatangi Kantor PDAM

MENUNTUT: Puluhan pemuda

yang tergabung dalam Pemuda Giligenting Menggugat (PGM)

melakukan audiensi dengan perwakilan

PDAM di Kantor PDAM Sumenep,

Kamis (21/11). Mereka menuntut

penjelasan tentang proyek pengeboran

air di Desa Gili Raja, Kecamatan

Giligenting.

Foto: Ali Ridho/Koran Madura

SUMENEP- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Giligenting Menggugat (PGM) mendatangi kantor PDAM, Kamis (21/11). Mereka mempertanyakan pelaksanaan proyek pengebo-ran air di Desa Gili Raja, Kecamatan Giligenting. Sebab, sejumlah pemuda itu menduga dalam pelaksanaanya ada kejanggalan.

DATA PEMILIH

KPU Sulit Validasi NIK

Kalau cuma sedikit santrinya, itu

gampang dideteksi untuk dilakukan verifikasi data.

Nah, yang susah itu kalau santrinya sudah mencapai

ribuan.

Ali FikriKomisioner KPU

Komisioner KPU Ali Fikri memberikan keterangan kepada wartawan terkait validasi NIK pada data pemilih tetap.

SUMENEP – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cit-arung) menggelar Sosialisasi Kabupaten Program PAMSI-MAS II (Program Penyedi-aan Air Minum dan Sanitasi Berbasis masyarakat), Kamis (21/11). Acara sosialisasi itu diikuti sebanyak 80 kepala desa (kades) di Aula Kope-rasi Wanita Potre Koneng.

Acara yang berlangsung selama 4 jam itu cukup se-marak. Semua peserta di-berikan kesempatan berid-iskusi seputar PAMSIMAS II. Diskusi itu meliputi kegu-naannya maupun pengajuan

dan pembimbingan masalah perjalan KAMSIMAS II di tingkat desa.

Informasinya, dari 80 desa yang ikut sosialisasi itu hanya 8 desa yang akan menerima program mela-lui dana APBN dan APBD 2014 itu. Dananya sebesar Rp 1.650.000.000. Rincian-nya, dari APBN sebesar Rp 1.320.000.000 untuk 6 desa, sedangkan dua desa lainnya dari APBD dengan anggaran sebesar Rp 330 juta.

Kepala Seksi (Kasi) Peru-mahan dan Perbaikan Ling-kungan Moh. Saiful Rizal menjelaskan, Program PAM-

SIMAS merupakan program andalan pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat per-desaan dan pinggiran kota. Dengan harapan, bisa mem-bantu masyarakat pedesaan mendapatkan suplai air ber-sih yang cukup. ”Program ini baru akan diterapkan tahun 2014, maka perlu dilakukan sosialisasi lebih dulu, supaya tepat sasaran,” ujarnya. (adv/edy/yat)

PU Cipta Karya Gelar Sosialisasi PAMSIMAS II

PELANGGARAN KODE ETIK KEPOLISIAN

Terlibat Pesta Sabu, Polisi Bisa Dipurnatugaskan

EDUKASI NARKOBAPengunjung memperhatikan berbagai narkotika dan obat berbahaya yang dipajang sebagai sarana eduksi narkoba di Wale anti narkoba di Institus Seni Budaya Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (5/11). Sarana edukasi yang sering dikunjungi pelajar dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi itu sebagai tempat menambah pengetahuan tentang narkoba dan efek berbahayanya.

Foto: Fiqman Sunandar/Antara

Page 12: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245| TAHUN II12 PAMEKASAN PAMEKASAN

DAPATKANINFORMASI SEBELUM

BERINVESTASI

KAMI SIAP MELAYANI ANDA!

HUBUNGI KAMI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADUJALAN JOKOTOLE NO. 143KABUPATEN PAMEKASAN

DIPERSEMBAHKAN OLEH : KPPT KABUPATEN PAMEKASAN

PAMEKASAN - DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melibatkan kalangan pegiat seni (seniman) mem-bahas rancangan peraturan daerah (perda) tentang Pe-nataan Pentas Hiburan di wilayah itu.

Ketua Pansus Pemba-hasan Raperda Penataan Pentas Hiburan DPRD Pame-kasan Hosnan Achmadi men-gatakan pelibatan kalangan seniman dalam pembahasan itu, karena pelaku seni itu merupakan kelompok yang sangat berkepentingan dalam aturan itu.

“Selain kalangan seni-man, kami juga berencana mengundang perwakilan ula-ma, karena penataan perda hiburan itu nantinya akan memadukan konsep yang bersumbar dari nilai-nilai Is-lam,” kata Hosnan Achmadi.

Pembentukan Perda tentang Penataan Pentas

Hiburan itu dimaksudkan agar semua jenis pementasan hiburan di Kabupaten Pame-kasan sesuai dengan konsep Islam.

Hal itu karena Kabupaten Pamekasan merupakan ka-bupaten yang menerapkan syariat Islam melalui pro-gram Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).

Hosnan yang juga Ketua Komisi B DPRD Pamekasan itu menjelaskan selain ka-rena pertimbangan kebija-kan politik pemkab, juga ka-rena kelompok seniman ini merasa terpinggirkan terkait dengan kebijakan pemkab yang membatasi pementasan hiburan di wilayah itu.

Menurut dia, gagasan membuat Perda tetang Pena-taan Pentas Hiburan di Kabu-paten Pamekasan ini sebe-narnya merupakan gagasan DPRD Pamekasan dengan

berbagai pertimbangan.Pertama, karena sejauh

ini belum ada landasan hu-kum yang menjadi pijakan Pemkab Pamekasan dalam menolak berbagai jenis hiburan di Kabupaten Pame-kasan.

“Kedua, di Pamekasan sendiri sering ada kasus penggagalan pementasan hiburan, padahal di satu sisi, masyarakat membutuhkan hiburan,” katanya menjelas-kan.

Hal lainnya yang men-jadi pertimbangan DPRD Pamekasan menggagas Per-da tentang Penataan Pentas Hiburan di Kabupaten Pame-kasan adalah adanya pentas hiburan, maka geliat ekono-mi rakyat Pamekasan akan lebih baik.

“Kalau ada hiburan, pere-daran ekonomi itu ‘kan lebih mengalir, khususnya para PKL,” kata Hosnan. (ant/rah)

SENI

DPRD-Seniman Bahas Perda Hiburan

TAWURAN MAHASISWA. Mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI), menyerang sekelompok mahasiswa UMI lainnya dengan menggunakan senjata tajam saat terjadi tawuran di Kampus UMI Makassar, Sulsel, Kamis (20/11). Bentrokan tersebut mengakibatkan dua mahasiswa Mapala mengalami luka terkena senjata tajam dan kritis.

Penaikan UMK Pamekasan tertuang dalam Peraturan Gu-bernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2014 ter-tanggal 20 November 2013.

Kasi Pembinaan Hubun-gan Industrial (PHI) Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsos-nakertrans) Pamekasan, Ali Kusni mengatakan secara resmi pihaknya belum men-erima Pergub yang baru, na-mun UMK Pamekasan yang diusulkan beberapa waktu lalu sudah dinyatakan tidak ada masalah.

Dia menjelaskan besaran UMK Pamekasan tahun 2014 sama dengan UMK di Kabu-paten Sumenep. Sedangkan UMK tertinggi se-Madura yaitu Kabupaten Sampang sebesar Rp 1.120 000, disusul Kabupaten Bangkalan sebesar Rp 1.102 000.

Ali Kusni menjelaskan penetapan UMK Kabupaten Pamekasan 2014, berdasar usulan dari pemerintah kabu-paten, yang sudah disepakati bersama Serikat Pekerja Se-luruh Indonesia (SPSI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Hal sesuai dengan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di lapangan.

Penetapan UMK Pame-kasan ini diharapkan bisa di-terima semua pihak, baik dari

unsur buruh maupun dari para pengusaha, untuk membayar upah sesuai ketetapan Guber-nur Jawa Timur.

“Alhamdulillah, Pame-kasan gak ada masalah dan sudah disetuji Gubernur. Ke-marin waktu saya rapat di Surabaya, ada beberapa ka-

bupaten/kota yang masih dipersoalkan, karena usulan UMK-nya di bawah Rp 1 juta. Mudah-mudahan UMK ini bisa diterima semua pihak,” katanya.

Setelah menerima sali-nan Pergub tentang UMK nanti, pihaknya akan segera mensosialisasikan ke pe-rusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten itu. Se-hingga pada Januari 2014 mendatang, perusahaan wa-jib membayar upah sesuai UMK yang baru.

Sementara itu, UMK tert-

inggi se-Jawa Timur didudu-ki Kota Surabaya sebesar Rp 2.200.000, disusul Kabupaten Gresik Rp 2.195.000, Kabu-peten Sidoarjo Rp 2.190.000, Kabupaten Pasuruan Rp 2.190.000, dan Kabupat-en Mojokerto sebesar Rp 2.050.000.

Sedangkan UMK terendah ditetapkan untuk Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Treng-galek, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Magetan, masing-masing Rp 1.000.000. (uzi/muj/rah)

UMK Naik TipisUpah Minimum Kabupaten Sumenep Terendah di MaduraPAMEKASAN - Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2014 di Kabupaten Pamekasan dipastikan naik sebesar Rp 30.400 dari tahun sebelumnya. Pada 2013 ini, UMK Pamekasan sebesar Rp 1.059 600, sedangkan UMK 2014 menjadi sebesar Rp 1.090 000.

No. KABUPATEN UMK 2013 UMK 2014

1. Bangkalan Rp. 983.800 Rp. 1.102.0002. Sampang Rp. 1. 104.600 Rp. 1.120.0003. Pamekasan Rp. 1. 059.600 Rp. 1.090.0004. Sumenep Rp. 965.000 Rp. 1.090.000

PAMEKASAN - Polisi Sektor (Polsek) Kadur kem-bali menangkap tersangka pelaku pencurian sapi milik Umam, warga Desa Kertage-na Dajah, Kecamatan, Kadur, Pamekasan. Tersangka Madi, 35, warga Desa Jaddung, Ke-camatan Pragaan, Sumenep, yang masuk dalam jaringan Mat Selor, dihadiahi timah panas d kakinya.

Tersangka berhasil di-tangkap di rumahnya pada Rabu (20/11) kemarin. Pen-angkapan tersangka ini mer-upakan hasil pengembangan dari penangkapan Muham-mad, tersangka yang pertama kali ditangkap pada 19/11 lalu, sehari sebelumnya.

Kapolsek Kadur, AKP. Sya-rani menjelaskan proses pen-angkapan tersangka cukup rumit, karena yang bersang-kutan berupaya melarikan diri dari kejaran petugas. Setelah berhasil dikejar, ter-sangka berupaya melakukan perlawanan kepada aparat hingga dilumpuhkan dengan

timah panas, yang mengenai betis kiri dan kaki kanannya.

Dengan tertangkapnya Madi, jumlah tersangka yang berhasil ditangkap dalam kasus pencurian hewan (cur-wan) di Desa Kertagena Dajah menjadi 2 orang. Sedangkan 3 tersangka yang identitasnya sudah dikantongi petugas masih dalam pengejaran. Yai-tu, berinisial FT, MJ, dan satu tersangka lainnya berinsial YD.

Kapolsek menjelaskan tiga dari lima tersangka dalam kasus curwan di Desa Kertagena Dajah, merupa-kan jaringan Mat Selor, yang memiliki keterkaitan dengan kasus curwan di Desa Kerta-gena Tengah, Kecamatan Ka-dur, dengan tersangka Mat Selor. Keterkaitan pelaku ini diketahui dari keterangan tersangka dalam kasus cur-wan di Desa Kertagena Dajah.

Sedangkan Mat Selor tetap bungkam dan mengaku melakukan curwan di Desa Kertagena Tengah, seorang

diri dan baru sekali.“Kami akan terus dalami

kasus ini, karena sangat me-resahkan masyarakat. Apal-agi sudah mendapat atensi dari Polda Jawa Timur. Terha-dap tersangka yang belum di-tangkap akan terus dilakukan pengejaran,” katanya.

Muhammad diamankan di Mapolsek Kadur, sedan-gkan Madi dititipkan di sel tahanan Polres Pamekasan bersama Mat Selor.

Muhammad dan Madi di-ancam pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas lima tahun. Sedangkan Mat Selor diancam pasal berlapis, yaitu pasal 363 dan pasal 365 KUHP, karena melakukan tindak kekerasan saat menjalankan aksinya.

Kasus curwan di Desa Kertagena Dajah, terjadi se-bulan lalu, sebelum terjadi curwan di Desa Kertagena Tengah. Namun kasus ini baru dilaporkan ke Polisi pada Sabtu lalu. Dari lapo-ran itu, polisi melakukan penyelidikan hingga berhasil mengungkap dan menangkap prelakunya. Kasus Curwan di Desa Kertagena Tengah ter-jadi pada Minggu (20/10) lalu.

Kasus Curwan di Desa Kertagena Tengah, sempat menggegerkan masyarakat sekitar. Sebab Mat Selor ter-sangka pelaku berhasil melu-kai pemilik sapi dengan bom rakitan atau bondet. Berun-tung, ledakan bondet itu han-ya mengenai bagian tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena serpihan.

Sedangkan kondisi Mat Selor tidak lebih baik dari korban. Sebab ia diduga terk-ena ledakan bondet miliknya hingga mengakibatkan luka bakar di sekitar perut, len-gan, tangan, dan beberapa bagian tubuhnya. Sejak ke-jadian, Mat Selor menjadi incaran polisi hingga berhasil ditangkap di tempat persem-bunyiannya di Dusun Nong Pote, Desa Pragaan Dajah, Kecamatan Pragaan Sume-nep. (uzi/rah)

PELAKU CURWAN

Jaringan Mat Selor Terus Diburu

Page 13: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245| TAHUN II 13PAMEKASAN

Warga berupaya mengevakuasi tubuh Supriyadi dari dalam sumur. Pria itu diketahui meninggal dunia setelah terjatuh saat memperbaiki paralon.

PAMEKASAN - Niat hati mau membantu pamannya untuk memperbaiki pompa air, namun justeru naas yang datang menimpanya. Supriyadi, 46, warga Du-sun Pokapo, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palen-gan, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia di dalam sumur, Kamis (21/11) kare-na terjatuh ketika memper-baiki paralon.

Kejadian itu terjadi sekitar jam 11.30 WIB, ke-tika itu Supriyadi berusaha membantu Muhammad Jazid, pamannya, mem-perbaiki pipa paralon yang bocor di dalam sumur. Na-mun, tidak begitu lama dia turun, seperti ada suara jatuh di dalam sumur dan setelah dilihat, ternyata Supriyadi yang jatuh.

Karena kondisi sumur yang dalam, tubuh laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai tu-kang becak itu tidak terlihat. Sejumlah warga mencoba me-manggilnya, namun tidak ada jawaban.

Paman korban, Muham-mad Jazid mengatakan saat kejadian dirinya sedang be-rada di dalam rumah yang jaraknya sekitar 8 meter dari sumur tersebut untuk mengambil isolasi, sehingga dia tidak tahu pasti penyebab terjatuhnya keponakannya itu.

“Saya sedang mengambil isolasi, tiba-tiba terdengar suara seperti ada yang jatuh, begitu saya lihat ke dalam sumur ternyata tubuh Adi (Supriyadi) sudah tidak terli-hat,” katanya.

Liyas, 58, seorang warga yang sehari-hari bekerja se-bagai penggali sumur men-coba turun menggunakan tali dan mengabarkan tubuh laki-laki yang pernah menderita penyakit stroke itu berada di dasar sumur yang jarak dari bibir sumur ke permukaan airnya mencapai 12 meter tersebut. “Dinding sumurnya memang basah, mungkin saja ia terpeleset dan jatuh,” kata Liyas.

Kapolsek Palengan, Ajun Komisaris Sudarisman menga-takan pihaknya memperkira-kan korban jatuh karena ter-peleset, sebab kondisi diding licin setelah beberapa hari terakhir di wilayah itu diguyur hujan.

Menurut Kapolsek, saat korban turun ke dalam sumur tersebut tanpa menggunakan pengaman, karena kebiasaan warga di daerah itu untuk turun ke sumur hanya berpijak pada dinding sumur yang diberi lubang. Sekitar jam 13.00, Tim SAR tiba di lokasi ke-jadian dan berupaya men-gevakuasi jazad korban. (oni/muj/rah)

PERBAIKI PARALON

Tewas karena Terjatuh ke Dalam Sumur

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakariya mengatakan pemanggilan saksi-saksi ini diagendakan dalam waktu dekat. Peman-ggilannya akan dilakukan se-cara bertahap terhadap beber-ap saksi, dilanjutkan dengan pemeriksaan tersangka.

“Sementara kita awali dari saksi-saksi dulu, baru tersang-kanya kami panggil. Memang kami akui lambat, karena per-

masalahannya cukup rumit, sedang tenaga kami terbatas,” katanya.

Samiaji belum menye-butkan siapa saja saksi-saksi yang akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan. Yang jelas kesaksian mereka sangat dibutuhkan penyidik untuk membuat perkara lebih terang.

Sebelumnya, Kejari Pame-kasan sudah meminta keter-angan beberapa saksi terdiri

dari mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) A. Minol Muldjadi, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Desa (Kades) Bindang, mantan camat setempat, dan Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bindang yang men-jabat saat itu, Alm. Djamalud-din Karim.

Dalam dugaan tipikor ini, Kejari Pamekasan sudah me-netapkan dua tersangka, salah satunya berinisial R, pemilik tanah. Sedangkan satu ter-sangka lainnya belum diung-kap pihak Kejari.

Dugaan korupsi dalam proyek itu terjadi pada pem-bebasan lahan, bukan pada pekerjaan proyeknya. Sebab dalam penjualannya, luas dan harga lahan diduga dimark-up (digelembungkan).

Sebagai pembanding, Kejari

Pamekasan sudah menganton-gi data harga lahan di sekitar lokasi pada tahun terjadinya transaksi penjualan antara pe-milik lahan dengan pemkab se-tempat. Data ini dijadikan salah satu referensi untuk mengeta-hui adanya permainan dalam pengadaan lahan itu.

Proyek pembangunan TPA senilai Rp 3 miliar ini men-jadi perhatian Kejari Pame-kasan, setelah sebelumnya sekelompok mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di lokasi pembangunan TPA itu berunjuk rasa ke Kejari.

Selain memprotes karena pembangunan TPA itu tanpa persetujuan warga setempat, para pengunjuk rasa ini juga memrotes terbengkalainya pembangunan proyek itu, ka-rena menduga terjadi penyim-pangan. (uzi/muj/rah)

Kejari Siap Memanggil Saksi Untuk Kasus Dugaan Korupsi Tempat Pembuangan AkhirPAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan mengagendakan pemanggilan sejumlah saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembebasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) senilai Rp 3 miliar di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pame-kasan. Pemanggilan itu dilakukan untuk meleng-kapi keterangan yang dibutuhkan penyidik.

PAMEKASAN - Sesudah mendapatkan protes dari sejumlah kalangan karena dinilai lamban bertindak atas pelanggaran PKPU/15/2013, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan akh-irnya berjanji akan menertib-kan paksa semua alat peraga kampanye yang melanggar ketentuan tersebut.

Ketua Panwaslu Pame-kasan, Moh. Zaini mengaku saat ini dirinya sudah mem-berikan waktu selama tiga hari, kepada semua partai politik, untuk menurunkan sendiri baliho parpol yang melanggar ketentuan PKPU.

Jika batas waktu yang su-dah ditentukan oleh panwaslu tidak dihiraukan oleh parpol, maka pihaknya sudah mereko-mindasikan Pol PP Pamekasan agar melakukan penertiban. ”Kami hanya mengeluarkan rekomendasi, sementara yang berhak melakukan penertiban tetap Pol PP,” ucapnya.

Disinggung soal keterlam-batan penertiban, Zaini berd-alih tidak ada keterlambatan dalam melakukan penertiban terhadap alat peraga caleg. Melainkan panwaslu berhati-hati dan mengikuti tahapan dan selanjutnya melakukan tindakan. ”Semua tugas terse-

but harus terencana dengan baik, sehingga hasilnya akan baik pula,” jelasnya.

Disamping itu, panwaslu juga masih menunggu pen-etapan zona yang dikeluar-kan oleh KPU Pamekasan dan Pemerintah yang dikuatkan dalam Perbub. ”Penetapan zona ini juga terlambat, se-hingga penertiban harus diun-dur,” dalihnya.

Sebelumnya, penertiban alat peraga kampanye calon anggota legislatif (caleg) yang diduga melanggar di Kabu-paten Pamekasan, sampai kini masih belum memperoleh kepastian. Penertiban itu tam-paknya sengaja diulur-ulur.

Hasil rapat koordinasi (rakor) Panwaslu, staf KPU, Satpol PP, dan Polres Pame-kasan di ruang Sekdakab Pamekasan, Selasa (12/11), hanya memutuskan untuk melakukan penertiban setelah KPU menyurati partai politik (parpol) peserta pemilu untuk melakukan penertiban atau pemindahan sendiri dengan tenggat waktu selama 3 x 24 jam setelah menerima surat dari KPU. Padahal hal tersebut sudah dilakukan pada awal September lalu.

Anggota Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hu-kum Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan belum bisa menerbitkan re-komendasi penertiban kepada

Satpol PP untuk menertibkan alat peraga yang melanggar. Pihaknya masih akan men-unggu langkah KPU untuk menyampaikan surat seperti yang disepakati dalam rakor.

“Keputusan rakor, pen-ertiban alat peraga kampanye akan dilakukan setelah KPU menyurati parpol untuk men-ertibkan sendiri dengan teng-gat waktu 3 x 24 terhitung se-jak surat itu diterima parpol. Penyampaian suratnya harus dilakukan secepatnya oleh KPU sesuai keputusan rakor,” katanya.

Dengan demikian, terda-pat dua hal yang menunda penertiban rekomendasi pen-ertiban versi Panwaslu. Yaitu tidak adanya SK zona kampa-nye yang spesifik dan kepu-tusan rakor kemarin yang memutuskan agar KPU me-nyurati parpol untuk menert-ibkan sendiri.

Semula Sapto menyatakan akan segera menyampaikan rekomendasi ke Satpol PP un-tuk menertibkan alat peraga kampanye sesuai ketentuan umum yang diatur dalam PKPU nomor 15 tahun 2013. Seperti alat peraga yang mel-ebihi ukuran, baliho peroran-gan, dan alat peraga yang di-pasang di kantor pemerintah dan pusat layanan kesehatan. Namun rencana ini kembali gagal menyusul kesepakatan baru dalam rakor.(awa/rah)

CALEG

Alat Peraga Akan Dirurunkan Paksa

PAMEKASAN - Un-tuk yang kesekian kalinya, Dinas Perhubungan Ko-monikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan melakukan sosialisasi Per-bub/15/2010 tentang Trayek Angkutan Umum di wilayah Kota Pamekasan. Sosialisasi itu dilakukan kepada mobil penumpang umum (MPU) ju-rusan Pamekasan-Sumenep dan jurusan Pamekasan-Kamal Bangkalan. Kali ini, Dishubkominfo melakukan sosialisasi tersebut di Termi-nal Lawangan Daya. Namun, sosialisasi tersebut selalu mendapat pertentangan dari para sopir MPU.

Salah satu sopir MPU ju-rusan Pamekasan-Sumenep, Maskur menyatakan Perbub tersebut sama halnya tidak memberikan ruang kepada sopir MPU untuk mencari nafkah, karena MPU dilarang masuk Kota. Padahal para sopir tidak hanya ingin men-cari keuntungan, melainkan ingin mempermudah para penumpang, agar tidak jauh dari tempat yang dituju, ter-masuk mengefisiensi biaya transportasi.

Dia katakan seharusnya pemerintah mempertim-bangkan kembali keberadaan Perbub tentang Trayek Ang-kutan. Karena perbub terse-but dinilai merugikan sopir MPU. “Kami dapat dari mana nafkah, kalau kami tidak diperbolehkan masuk kota. Itupun kadang kala kami ja-rang mendapatkan penump-ang di Kota,” ujarnya.

Maskur menambahkan para sopir MPU lebih sepa-kat ditilang jika masuk kota dibandingkan dengan harus dilarang melalui Perbub. Kare-na hal itu menyangkut kehidu-pan dan pendapatan sehari-hari para sopir. “Saya harapkan Pemerintah bisa mengevaluasi kembali perbub yang menga-tur Trayek,” pintanya.

Sebaliknya, para sopir MPU menyesalkan pihak-pihak terkait yang belum mampu menertibkan MPU yang bernomor polisi hi-tam, tetapi dijadikan MPU. Padahal itu sangat merugi-kan juga. “MPU plat hitam itu tidak membayar pajak, tetapi belum ada tindakan tegas kepada mereka, seka-lipun jelas-jelas melang-gar,” ucapnya.

Sementara itu, Kadishub-kominfo Pemkab Pamekasan, Bahrun mengaku Perbub No-mor 15 Tahun 2010 tentang Trayek Angkutan Umum di wilayah Kota Pamekasan

merupakan harga mati, yang harus dipatuhi oleh MPU.

Menurutnya, adda be-

berapa alasan Perbub terse-but harus dipertahankan dan ditegakkan, salah satu-nya agar tata Traposrtasi di Pamekasan tidak semraut dan menjadi baik. Sehingga tidak terjadi kemacetan, Per-bub tersebut juga mengem-balikan fungsi terminal yang sesungguhnya, agar tidak seperti yang terjadi saat ini, banyak terminal-terminal yang tidak resmi, seperti di perempatan Pegadaian. Ter-masuk pula agar MPU yang memang beropersasi di kota, abang becak dan abang ojek sama-sama mendapat ba-gian penumpang. “Perbub ini mengatur tata trasportasi di Pamekasan dan diharapkan semua elemen Masyarakat terutama sopir MPU dihara-pkan bisa memahami dan mentaati aturan tersebut,” ujarnya.

Jika tidak ada peruba-han, Perbub Nomor 15 Tahun 2010 di wilayah Kota Pame-kasan akan diterapkan pada bulan Desember mendatang. Dan dirinya akan mengerah-kan semua anggotanya untuk menegakkan aturan tersebut. “Bulan depan insya Allah akan direalisasikan perbub itu dan saya perintahkan anggota untuk memberikan sanksi kepada MPU yang melanggar,” ucapnya.

Sebelumnya, sekelompok aktivis mahasiswa yang men-gatasnamakan diri Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) Pamekasan berunjuk rasa ke kantor pemkab setempat. Mereka mendesak pemerin-tah melarang mobil penump-ang umum (MPU) masuk kota.

Korlap aksi Zaini Wewer

dalam oranya menyatakan banyaknya MPU yang masuk kota telah merugikan para abang becak yang ada di Pamekasan. Sedangkan pihak Dishub terkesan membiar-kan hal itu terjadi. “Padahal sesuai dengan ketentuan, MPU memang dilarang mas-uk kota,” kata Zaini.

Sebelumnya juga, sopir mobil penumpang umum (MPU) jurusan Bangkalan-Pamekasan terlibat cekcok mulut bahkan saling dorong dengan petugas Dinas Per-hubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkom-info), serta aparat kepolisian setempat.

Ketegangan ini terjadi saat petugas menghalangi MPU yang hendak masuk jalur kota di Jalan Raya Pang-legur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Kamis (4/4) lalu. Para sopir itu protes karena menilai kebijakan itu tidak adil dan merugikan mereka.

Ketegangan semakin ter-jadi, saat sopir MPU merazia dan mengejar sopir MPU lain yang menaikkan penumpang dari arah kota. Mereka men-gajak semua sopir MPU yang melintas di jalur itu untuk bergabung melakukan protes.

Ketegangan tidak ber-langsung lama setelah petu-gas berhasil mengendalikan situasi dan meninggalkan lokasi kejadian.

Sedangkan para sopir MPU yang tidak puas masih berkumpul di lokasi kejadian. Sebelum membubarkan diri, mereka membongkar rambu larangan MPU masuk kota yang terpasang di pertigaan pintu masuk terminal Ceguk, Kecamatan Tlanakan.

Junaidi, salah satu sopir mengeluhkan pelarangan MPU masuk Kota Pamekasan, karena dapat mengurangi pendapatan mereka. Selama ini, para sopir itu diperbole-hkan masuk kota untuk men-cari penumpang. Sehingga larangan ini dianggap telah mematikan lahan penghidu-pan mereka.

“Kami ini mencari makan dan nafkah keluarga, kalau dilarang masuk kota, itu sama saja mematikan rejeki kami. Bisa-bisa untuk setoran saja gak nutut,” katanya.

Selain alasan itu, para sopir ini menolak larangan masuk kota, karena ingin membantu untuk merin-gankan ongkos penumpang. Sebab para penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos an-gkutan lain.(awa/rah).

MPU

Perbub/15/2010 Perlu Dievaluasi

Sebelumnya, sekelompok aktivis

mahasiswa yang mengatasnamakan

diri Barisan Mahasiswa

Merdeka (BMM) Pamekasan berunjuk

rasa ke kantor pemkab setempat. Mereka mendesak

pemerintah melarang mobil penumpang

umum (MPU) masuk kota.

Page 14: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II14 SAMPANG

Ormas Gaib mendesak ke-jaksaan untuk segera mengek-sekusi para tersangka, baik dari eksekutif maupun leg-isltaif. “Saya ke sini menan-yakan sampai dimana per-kembangan dana pesangon. Sisa dari tersangka lain segera dieksekusi baik dari eksekutif maupun legislatif,” ucapnya kepada Koran Madura.

Pantauan Koran Madura, kedatangan Habib Yusuf sa-ngat singkat. Ia ditemui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Ach Fauzan dan Kasi Intel Kejari Sucipto. Kasi Pidsus Kejari

Sampang Ach Fauzan menga-takan, dari jumlah 45 anggota dewan yang menerima dana pesangon tersebut, hingga kini masih terdapat 31 ang-gota dewan yang telah lunas membayar.

Tetapi, sembilan di anta-ranya masih belum lunas, dan lima orang anggota meninggal dunia. “Ada 31 anggota sudah bayar sejak dulu dan kita akan telaah terlebih dulu apakah ini masih dikatakan salah hukum apa tidak. Serta ada sembilan belum lunas dan 5 orang ang-gota meninggal dunia, jadi to-

talnya 45 dewan,” jelasnya.Sembilan anggota dewan

yang belum melunasi masih mempunyai kesempatan un-tuk mengembalikan dengan cara menyicil kepada kas ne-gara. Sedangkan lima anggota dewan yang meninggal dunia masih diwajibkan mengem-balikan oleh ahli waris ma-sing-masing. “Jadi 9 anggota dewan ini masih belum lunas tapi bayar secara dicicil, tapi 5 anggota masih di wajibkkan bayar kepada ahli warisnya,” katanya.

Nama-nama sembilan ang-gota DPRD yang sedang me-nyicil adalah Drs Kurdi Said, KM Faidol Mubarok, KH Abdul Qowi S, Moh Bakir, Asadullah, Umar Faruk, Sudarmadji, Agus Sudihardjo, dan Jumal M Dawi. Semuanya masih melakukan pengembalian dengan sampai

batas 30 Desember.

Banggar DiperiksaKejaksaan Negeri Sampang

akan memeriksa tim angga-ran pemkab setempat terkait kasus korupsi uang pesangon anggota DPRD setempat peri-ode 1999-2004.

“Langkah ini kami laku-kan sebagai upaya mengusut secara tuntas para pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu,” kata Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto.

Ia menjelaskan, pemerik-saan tim anggaran Pemkab Sampang akan dilakukan mu-lai pekan depan dan kini pihak Kejari telah mempersiapkan surat panggilan kepada se-jumlah pihak yang diduga ter-libat dalam kasus itu.

Menurut Sucipto, rencana pemeriksaan tim anggaran

Tersangka Pesangon Didesak DieksekusiKejari: Semoga Tahun Depan Bisa Tuntas

SAMPANG - Ketua Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Anak Indonesia Bangkit (Gaib) Habib Yusuf, Kamis (21/11) pukul 12.00 WIB, mendatangi Kejaksaan Negeri Sampang. Kedatangannya untuk menanyakan perkembangan kasus dana pesangon 1999-2004.

pemkab Sampang itu dilaku-kan, karena kasus korupsi uang pesangon mantan ang-gota DPRD Sampang periode 1999-2004 itu juga atas per-setujuan tim anggaran.

“Kalau tim anggaran tidak menyetujui, kan tidak mung-kin, uang pesangon mantan anggota DPRD Sampang itu dicairkan,” kata Sucipto.

Berdasar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Surabaya, kerugian negara dalam kasus itu mencapai R2,1 miliar. Para anggota DPRD itu menerima dana purnatugas masing-masing sekitar Rp42,5 juta, tunjangan yanarti dan tunjangan kesehatan.

Masing-masing anggota DPRD menerima uang seki-tar Rp110 ribu selama 12 bu-lan, untuk tunjangan yanarti, sedangkan tunjangan kese-hatan sekitar Rp350.000 dan pada tahun 2004 naik menjadi Rp500.000 per bulan. Sehing-ga, total dana yang diterima anggota DPRD Sampang pe-riode 1999-2004 mencapai Rp2,1 miliar.

Sebanyak empat orang mantan pimpinan DPRD Sampang sebelumnya telah divonis bersalah oleh pihak pengadilan karena menerima uang pesangon saat hendak mengakhiri masa jabatan-nya sebagai wakil rakyat pada 2004. Mereka itu KH Hasan As’ari (almarhum), Ach Sayuti, KH Fathorrozi Faruq dan Her-man Hidayat.

Tiga TersangkaTak hanya itu, Fauzan,

menambahkan, pihaknya te-lah menetapkan tiga anggota dewan sebagai tersangka dari sembilan anggota yang belum melunasi meski tahap penyi-cilan. Mereka yakni H Faidol Mubarok, Asadullah, dan Agus Sudihardjo. “Tiga orang itu kita sudah tetapkan sebagai tersangka, dan sisanya enam orang ini masih belum mela-kukan pemeriksaan apalagi sprint-nya belum keluar jadi belum dikatakan tersangka,” tuturnya.

Disamping itu, dirinya juga menyakini tahun mendatang kasus tersebut bisa segera terselesaikan. Meski, prediksi penuntasan dan target masih belum diketahui secara pasti. Pasalnya, proses ini terkadang terberkalai dengan pemanggi-lan anggota yang masih belum hadir.

“Target dalam penuntasan ini kita belum tahu, semoga saja tahun depan bisa tuntas. Karena kalau ada pemanggi-lan sebagai saksi kadang tidak datang. Ini yang membuat ki-nerja tambah lama,” paparnya. (ryn/ant/lum)

USUT TUNTAS. Ormas Gaib saat mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Kamis (21/11) menanyakan tindak lanjut dan perkembangan kasus dana pesangon anggota DPRD periode 1999-2004.

SAMPANG - Madura Development Wacht (MDW) menyayangkan surat edaran Pemerintah Kabupaten Sam-pang terhadap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menonton pertan-dingan sepak bola antara Persesa dengan Perssu yang berlangsung di Kota Surabaya. Akibatnya, pela-yanan publik lumpuh, Kamis (21/11).

Surat edaran pemkab terhadap semua SKPD yang isinya untuk memberikan du-kungan dalam pertandingan devisi II antara Persesa dan Perssu berlangsung di Sura-baya, kemarin. Hal itu meng-ganggu pelayanan publik.

Ketua LSM MDW Tamsul sangat menyayangkan sikap pemerintah yang melegal-formalkan bolos kerja dengan memberikan surat edaran ke-pada semua tingkatan camat dan kepala dinas untuk ikut menonton bola di Surabaya. Karena setelah pihaknya mengecek ke salah satu ke-camatan dan SKPD pada jam kerja sudah berangkat untuk menonton bola.

Menurut Tamsul, pe-merintah daerah tidak cerdas untuk mengerahkan dukungan terhadap pe-main Persesa tidak. Untuk menarik dukungan tidak harus SKPD. Masih ba-

nyak elemen-elemen lain yang perlu dimanfaatkan, sehingga sama-sama jalan antara pemberian dukungan terhadap Persesa dan pela-yanan publik.

“Hal seperti ini cukup disampaikan kepada masyarakat luas Sampang agar berbondong-bondong untuk memberikan dukung-an terhadap pemain Persesa. Dan ini sangat amburadul sehingga dengan seperti ini Bupati Sampang mem-bangun image yang tidak baik karena mengajarkan masyarakatnya untuk tidak patuh kepada aturan,” tan-dasnya. (jun/lum)

INSTRUKSI NONTON BOLA

Pelayanan Publik Lumpuh

...Dan ini sangat amburadul sehingga dengan seperti ini Bupati Sampang

membangun image yang tidak baik

karena mengajarkan masyarakatnya

untuk tidak patuh kepada aturan,”

TamsulKetua LSM MDW

SAMPANG – Komisi C DPRD Sampang menggelar rapat evaluasi pembahasan proyek pembangunan ta-hun 2013 dengan Dinas PU Bina Marga setempat, Kamis (21/11) pukul 10.30 WIB. Rapat tersebut untuk meng-klarifikasi dugaan banyak penyimpangan proyek yang tidak sesuai dengan standar.

Namun dari Dinas PU Bina Marga hanya dihadiri kepala bidang, yaitu Kabid Jalan Kabupaten dan Kabid Jalan Pedesaan. Atas tidak hadirnya pimpinan dinas tersebut, komisi yang mem-bidangi pembangunan terse-but kesal. Kepala Dinas PU Bina Marga dikatakan tidak bisa hadir karena menghad-iri acara di Jakarta.

"Kecewa sekali kalau se-perti ini. Saya inginya Kepala Dinas PU Bina Marga hadir dalam rapat evaluasi Komisi C. Kenapa malah diwakili Kabid-nya," tegas Sekertaris Komisi C Aulia Rahman.

Rencana dalam pemba-hasan rapat tersebut, Aulia menuturkan, akan membahas seluruh proyek pembangunan di Kabupaten Sampang yang

dinilai tidak sesuai Rancan-gan Anggaran Belanja (RAB). Ia mencontohkan proyek di Kecamatan Torjun, Kecama-tan Ketapang, Sokobanah, dan Kecamatan Robatal.

"Ini kita bahas masalah permaslahan proyek pembangunan yang sudah kita sidak dan turun di lapang-an. Setelah kami pantau, kami yakin proyek pembangunan ini tidak akan selesai tahun ini. Padahal sudah tinggal 1 bulan," jelasnya.

Komisi C juga sangat prihatin terhadap segala proyek pembangunan tahun ini. Sebab, seperti proyek pembangunan jalan kabu-paten di Desa Kodak Ke-camatan Torjun yang tidak menggunakan batu besar di pinggiran jalan. Sehingga, akan lebih mudah longsor dan rusak jika lalu lalang kendaraan cukup padat.

"Paling parah itu di Desa Kodak Kecamatan Torjun, karena pembangunannya sudah jelas menyalahi atu-ran, apalagi tak sesuai RAB. Ini sudah menyalahi aturan otomatis harus dibongkar," ungkapnya. (ryn/lum)

EVALUASI PROYEK PEMBANGUNAN

Hanya Dihadiri Kabid

SAMPANG- Gabungan ju-rnalis harian yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Sam-pang (AJS) menggelar deklar-asi pengurus dan anngotanya secara terbuka di Gedung Kar-ta, Kamis (21/11). Itu untuk mempertegas kembali komit-men profesionalisme jurnalis dalam rangka ikut memba-ngun bangsa dan negara yang lebih maju.

Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Forpimda Sampang yang meliputi Ka-polres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, Kajari Sampang Abdullah dan Ketua PN Sam-pang Syarifuddin, perwakilan SKPD (satuan perangkat kerja daerah), perwakilan Camat, para aktivis LSM (lembaga swadaya masyarakat), perwak-ilan kontraktor dan sejumlah pihak terkait. Hanya saja, Bu-pati Sampang A Fannan Hasib dan Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono berhalangan hadir dalam acara deklarasi jurnalis harian tersebut dan diwakili oleh Kepala Dishub-kominfo Ali Wafa.

Mewakili jajaran Forpim-da, Kajari Sampang Abdul-lah menyampaikan sambutan dan harapannya terhadap AJS dalam mengawal proses ber-bangsa dan bernegara. Menu-rutnya, AJS sebagai wadah jurnalis harian harus teguh pendirian menjaga independ-ensi dan menjungjung tinggi kode etik jurnalistik. Sehingga para jurnalis bisa memper-cepat proses pembangunan

bangsa dan negara yang cer-das dalam semua lini. ”Jur-nalis harus netral dan gigih memperjuangkan kepenting-an bangsa. Jurnalis juga harus ikut membangun masyarakat yang cerdas lewat tulisan-tu-lisannya,” ujarnya saat mem-ber sambutan.

Hal senada juga diungka-pkan oleh Ketua Umum AJS Ahmad Hairuddin. Jurnalis Surabaya Post itu meminta agar para pengurus dan ang-gota AJS tetap solid dan tidak mudah terprofokasi oleh pihak-pihak yang tidak ber-tanggung jawab. Menurutnya, saat ini banyak pihak yang tidak suka melihat AJS solid.

Pasalnya, ketika media har-ian bersatu maka akan mela-hirkan kekuatan dahsyat bagi pembangunan bangsa dan negara. ”Deklarasi ini harus kita jadikan momentum un-tuk lebih merekatkan kembali suasana kekeluargaan dalam organisasi kita, AJS ini! Kita tidak boleh mudah dipecah belah oleh pihak luar. Kita harus fokus berkarya,” pintan-ya di hadapan undangan dan semua anggota AJS.

Tak jauh beda apa yang juga disampaikan oleh Ket-ua Pelaksana Deklasi AJS Miftahul Ulum. Setelah me-nyampaikan terima kasih atas kehadiran para undang-

an, Jurnalis yang telah malang melintang di sejumlah media lokal itu juga mengingatkan agar setiap jurnalis mempunyai komitmen yang jelas terhadap pembangunan bangsa dan ne-gara. Itu bisa dilihat dari sejauh mana para jurnlais menggali data dan mengawal isu yang erat kaitannya dengan kepen-tingan kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Sebagai ju-rnalis, kita tidak boleh latah dengan isu tandingan yang sengaja dibuat oleh pihak yang berkepentingan. Sebaliknya, kita harus mampu menguasai isu agar tidak terjebak,” katanya dari atas podium.

Selebihnya, Ulum me-

nyampaikan terima kasih kepada semua panitia dan anggota AJS yang telah bahu membahu menyukseskan aca-ra Deklarasi. Jurnalis kelahiran Sumenep yang saat ini didaul-at sebagai Kepala Public Rela-tion AJS Periode 2013-2015 itu mengaku sangat bangga ter-hadap semua kru AJS. Sebab, mereka masih rela berdedikasi untuk AJS di tengah kesibukan perusahaannya yang menun-tut berita setiap hari. ”Yang je-las, AJS ini menjadi rumah kita bersama. Menjadi tempat kita berbagi dan mengembangkan diri. Terima kasih semuanya,” tukas Jurnalis Koran Madura itu. (ryn/lum)

DEKLARASI JURNALIS HARIAN

AJS Berkomitmen Ikut Membangun Bangsa

DEKLARASI. Pengurus dan Anggota Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) membaca komitmen deklarasi jurnalis di Gedung Karta, Kamis (21/11).

Page 15: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO. 0245 | TAHUN II 15BANGKALAN

"Itulah yang membuat PHE WMO meningkatkan produksi pada kisaran 11.550 BOPD pada 7 Mei 2011 men-jadi pada kisaran 24.000 BOPD pada saat ini ," kata Di-rektur Operasi dan Produk-si Pertamina Hulu Energi (PHE) Kunto Wibisono saat mengisi kuliah umum di Universitas Trunojoyo Bang-

kalan, Kamis (21/11).Selain itu, untuk me-

ningkatkan produksinya, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas akhirnya menyetujui pembangunan PoD (Plan of Development) 6 anjungan PHE WMO, setelah diajukan sejak September lalu.

"SKK Migas telah men-dukung peningkatan produksi

di Blok West Madura Offshore (WMO) yang dikelola Pertam-ina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) dengan memberi persetujuan pada POD (Plan of Development) lapangan terintegrasi PHE-6/12, 7, 24, 29, 44, 48," terang Kunto Wibisono.

Dia menjelaskan enam an-jungan yang akan dibangun itu akan dibuat dengan model minimalis dan akan terinte-grasi dengan fasilitas process-ing platform. Sehingga konsep pembangunan anjungan itu lebih ekonomis.

"Setelah mendapat per-setujuan SKK Migas, proses pembangunan lapangan ter-integrasi ini akan memasuki proses tender," ungkapnya.

Menurutnya, setelah ten-der tuntas, baru akan dilaku-kan pembangunan fasilitas produksi yang memakan waktu sekitar 9 bulan. Jadi proyek tersebut diharapkan bisa menambah produksi mi-nyak dan gas PHE WMO pada awal tahun 2015.

Untuk itu, lanjutnya, sambil menunggu proses pembangunan lapangan ter-integrasi itu, PHE WMO akan menyelesaikan sisa pengebo-ran pengembangan kurang le-bih 15 sumur sampai dengan 2014.

Setelah diambil alih Per-tamina sejak 11 Mei 2011, PHE WMO berkomitmen akan terus meningkatkan investasi untuk mengemba-

likan tingkat produksi mi-nyak dan gas yang menurun sejak tahun 2010.

Kegiatan investasi yang dilakukan terutama adalah pengeboran sumur pengem-bangan lebih dari 30 sumur, mengembangkan lapangan baru PHE-38B, membangun, memasang, dan mengoper-asikan tiga anjungan produksi baru dan satu anjungan per-baikan.

Selain itu, PHE WMO juga membangun pipa bawah laut baru sepanjang 21 km berdiameter 16 inchi serta mengebor 8 sumur eksplora-si. "Semua itu didedikasikan Pertamina untuk peningkat-an energi nasional," ujarnya. (ori/rah)

Produksi PHE WMO Menurun Akan Dibangun Enam Anjungan MinimalisBANGKALAN - Produksi Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) saat ini pada kisaran 24.000 barel per hari (bph). Produksi tert-inggi sempat tercapai pada awal Agustus yakni 26.600 bph. Penurunan produksi alamiah di Blok WMO bisa mencapai 50 persen per tahun. Oleh ka-rena itu, kegiatan pengeboran mendapatkan cadan-gan baru dan menambah produksi terus dilakukan.

BANGKALAN – Sungguh ironis, nasib para petani yang seharusnya bisa menjadi aset untuk menopang pertumbu-han perekonomian, justru disia-siakan keberadaannya. Selama ini, banyak kebijakan yang kurang bisa mengako-modir kepentingan petani. Hasil panen kurang mema-dai, juga harga jual barang pertanian yang tidak seband-ing dengan biaya pertanian yang dihabiskan. Kalaupun ada keuntungan yang dida-pat tidak signifikan.

Untuk itu, demi me-ningkatkan kemudahan dan kesejahteraan petani, DPRD Bangkalan memiliki inisiatif di daerah setem-pat untuk mendirikan bank tani. Gagasan itu timbul, karena seringkali petani tidak mendapatkan akses permodalan yang tepat dan mudah. Sehingga terpaksa untuk mengolah lahan mereka harus berhutang pada rentenir. Oleh sebab itu, mendirikan bank tani diharapkan mampu men-jadi solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan tersebut.

"Sudah saatnya petani itu mendapatkan kemudahan

dalam mengelola lahan per-taniannya, tanpa harus me-rasa kesulitan dalam segala hal. Bank tani kami kira menjadi solusi konkrit untuk menjawab semua permasala-han," ungkap anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Moh. Ikhsan.

"Seringkali para petani tidak bisa merasakan hasil jerih payahnya. Sebab mare-ka menjual dengan harga murah karena permainan para tengkulak. Dengan bank tani ini petani tidak perlu bingung, karena petani bisa menjual pada bank tani sesuai dengan harga pasar," paparnya.

Menurutnya, keberadaan bank tani sangat membantu dan memberikan kontri-busi positif bagi para petani. Apalagi konsep dari bank tersebut menyediakan sega-la kebutuhan petani, mulai dari bibit dan pupuk. Selain itu, juga bisa memberikan pinjaman modal. Dengan demikian, para petani bisa menggarap lahannya sesuai dengan kebutuhan musim tanam. Dengan demikian, ini menjadi langkah pro-gresif untuk membangun in-frastruktur pertanian.

"Banyak keuntungan yang akan dirasakan petani dengan adanya bank tani itu. Terlebih penyediaan pupuk dan bibit murah serta adanya pinjaman modal sesuai de-ngan kebutuhan," tuturnya.

Gagasan ini, lanjutnya, akan dikomunikasikan de-ngan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, karena Dinas tersebut yang memiliki tanggung jawab pada bi-dang pertanian. Harapan kedepan, para petani bisa diberdayakan melalui bank tani. Terutama pada daer-ah-daerah terpencil yang cukup jauh untuk menjang-kau segala kebutuhan per-tanian. Saat inilah waktu-nya menata kembali sistem manajerial sektor pertanian di Bangkalan.(dn/rah)

PERTANIAN

Dewan Berupaya Mendirikan Bank Tani

Sudah saatnya petani itu

mendapatkan kemudahan dalam mengelola lahan

pertaniannya, tanpa harus merasa

kesulitan dalam segala hal. Bank tani

kami kira menjadi solusi konkrit untuk

menjawab semua permasalahan,”

Moh. IkhsanAnggota Komisi B DPRD

Bangkalan

BANGKALAN - Pantai Bas-malah merupakan pantai yang menyajikan berbagai macam keindahan panorama. Sehingga sangat menarik dijadikan tem-pat untuk sekedar menikmati indahnya matahari terbenam. Dengan hamparan pasir putih yang menjorok keluar semakin menjadikan pantai tersebut in-dah nan elok di mata. Apalagi bentangan jembatan Suramadu melengkapi pemandangan pan-tai yang berlokasi di Kecamatan Labang ini. Namun belakangan ini, keindahan pantai tersebut sudah mulai tercemari oleh tumpukan sampah.

Tumpukan sampah itu ter-bawa ombak atau memang barang-barang bekas yang sengaja dibuang para pengun-jung pantai, yang jelas dengan tumpukan sampah yang begitu mencolok, pantai ini boleh di-bilang tidak layak lagi disebut tempat wisata.

Salah satu warga setempat,

Ahmad Zainul menuturkan se-lain sampah, masalah lain di pantai Basmalah adalah sering ditemukannya tindakan asusila dan konsumsi minuman keras oleh remaja. Bagi Zainul, hal itu sangat meresahkan. Akan tetapi, masyarakat sangat cuek dengan masalah tersebut.

"Ya, memang tumpukan sampah menjadikan keinda-han pantai menjadi pudar. Tidak itu saja, tindakan asusila kerap mewarnai seki-tar lokasi pantai," sesal Zainul.

Sebenarnya, kata Zainul, keindahan pantai bisa dijadi-kan tempat berwisata. Apalagi posisinya sangat strategis. Namun kondisi yang tidak terawat semakin merusak keindahan pantai Basmalah. Ia sangat prihatin dengan ru-saknya pemandangan akibat tumpukan sampah. Terlebih tidak ada peran pemerin-tah dalam menanggulangi tumpukan sampah yang cukup mengganggu.

“Sebenarnya pantai itu

bisa dimanfaatkan jadi taman wisata, sebab posisinya sangat strategis dan elok,” ujar pria paruh baya ini.

Zainul berharap pemerin-tah bisa lebih memperhati-kan daerah pantai Basmalah ini, sehingga areal pantai bisa terawat dengan baik, dan me-nertibkan prilaku asusila para pengunjung, serta bisa dikem-bangkan. Dengan pengem-bangan wilayah pantai akan memberikan kontribusi positif bagi warga setempat.

“Saya harap Dinas Pari-wisata mampu terjun langsung ke lokasi ini. Lokasi pantai Bas-malah ini bukan tempat yang buruk, namun karena minim-nya perawatan jadinya kayak gini,” terang Zainul.(dn/rah)

POTENSI WISATA

Sampah Mengurangi Keindahan Pantai Basmalah

Penyakit ini mulai meng-ancam warga Bangkalan, sejak awal musim penghu-jan, tepatnya awal bulan November. Akan tetapi, para penderita diare biasanya su-dah sembuh dan diperbole-hkan pulang setelah opname selama 3 hingga 5 hari.

“Sejak awal bulan sudah 56 balita pasien diare yang sudah menjalani rawat inap disini,” terang Kepala ruangan Irna E RSUD Syamrabu Bang-kalan, Halimatus Sakdiyah.

Dia menjelaskan saat ini pasien diare yang dirawat di ruang Irna E masih tersisa 8 orang pasien balita. Sebab satu orang pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Sementara itu saat dikon-

firmasi melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Moh Zaini menjelaskan munculnya penyakit diare ini karena saat ini musim buah-buahan. Sehingga pengaruh dari perilaku masyarakat yang seringkali mengkonsumsi

buah-buahan turut berpeng-aruh terhadap anak.

“Selain memang musim penghujan, yang berpeng-aruh terhadap lingkung-an, juga disebabkan faktor mengkonsumsi buah-buahan berlebih,” kata Zaini.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi agar penyakit diare ini tidak menjadi kasus luar biasa (KLB), dirinya ber-harap agar masyarakat tetap berperilaku hidup sehat dan menjaga kondisi lingkungan.

Salah satu orang tua pasien Jamilah (30), warga Desa Galis Kecamatan Galis mengatakan anaknya yang menderita diare sudah berangsur-angsur sembuh setelah mendapatkan per-awatan selama dua hari.

“Alhamdulillah kondisi anak saya sudah membaik. Awalnya, suhu badan anak saya panas dan mencret, tapi sekarang sudah mend-ingan. Mudah-mudahan secepatnya bisa pulang,” harapnya. (ori/rah)

PASIEN DIARE

56 Balita Dirawat Inap di RSUD Syamrabu

BANGKALAN - Memasuki musim penghujan, sedikitnya 56 orang terserang penyakit diare. Mere-ka menjalani rawat inap di RSUD Syamrabu Bang-kalan. Rata-rata pasien yang terserang penyakit ini merupakan balita dibawah usia lima tahun.

Sejak awal bulan sudah 56 balita

pasien diare yang sudah menjalani

rawat inap disini,”

Halimatus SakdiyahKepala Ruangan Irna E

RSUD Syamrabu Bangkalan

DIRAWAT. Salah satu pasien yang dirawat di Irna E RSUD Syamrabu Bangkalan.

BANGKALAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan menilai program kesehatan gratis yang diterapkan oleh pemerintah masih tak sesuai mekanisme. Sebab pembayaran klaim yang seharusnya terbayarkan pada tahun yang sama, justru dihu-tang oleh pemerintah pusat.

”Yang menjadi alasan pe-merintah mengenai tidak adanya dana anggaran terse-but. Pemerintah Pusat tak pu-nya anggaran mengenai klaim Jamkesmas dan Jampersal,” kata Imron Rosyadi, anggota komisi D DPRD Bangkalan, ke-marin (21/11).

Kesehatan gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah

merupakan program yang sa-ngat bagus. Namun, program tersebut harus dibarengi de-ngan mekanisme pelaksanaan yang bagus pula. Terlebih bagi pemerintah pusat agar me-mang jelas memprogramkan anggaran tersebut.

”Klaim pada bulan Okto-ber, November, dan Desember yang dilakukan pemerintah daerah, pencairan dananya di-lakukan pada tahun yang akan datang,” terangnya.

Keadaan yang demikian, otomatis menghambat pelak-sanaan dan pelaporan peme-rintah daerah terhadap real-isasi pendapatan asli daerah dari sektor kesehatan.

Di sisi lain pemerintah daerah diberikan program ke-

sehatan gratis. Namun di sisi yang berbeda klaim anggaran tersebut tidak sesuai dengan harapan.

Tentunya hal itu menjadi program yang timpang. Sebab pemerintah daerah sendiri tidak bisa menerima dana tersebut, sehingga berpengaruh terhadap pembahasan RAPBD.

”Pemerintah pusat menga-ku tidak ada anggaran untuk tahun ini. Berjanji akan mem-bayar klaim tersebut pada ta-hun depan,” cetusnya.

Harapan ke depan, peme-rintah pusat lebih serius dalam menyiapkan anggaran itu. Ja-ngan membuat program diluar batas kemampuan.”Pemerintah pusat harus lebih serius dalam menangani program kese-

hatan tersebut. Programnya sudah bagus, namun real-isasi anggarannya yang mesti dibenahi,” jelas kader Partai Gerindra ini.

Saat ditanya mengenai pengaruh langsung terhadap masyarakat mengenai belum cairnya dana yang dimaksud, Imron menyatakan tak ada pengaruh terhadap pelayan-an publik, meski anggarannya terlambat. Sebab mengenai anggaran merupakan per-masalahan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

”Masyarakat ekonomi lemah tetap berobat secara gratis. Bisa melalui Jamkes-mas, Jamkesda, ataupun peng-gunaan Kartu Sehati,” ucap-nya. (ori/rah)

KESEHATAN

Pengobatan Gratis Tak Sesuai Mekanisme

PANTAI BASMALAH.Tumpukan sampah yang mencemari pantai Basmalah membuat keindahan yang disajikan menjadi sirna.

Para petani sedang membawa pulang pakan ternak. Mereka melewati jalanan setapak di pinggir persawahan

Page 16: e Paper Koran Madura 22 November 2013

JUMAT 22 NOVEMBER 2013 NO.0245| TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Sejumlah anggota Pramuka menanam bibit pohon, pada “Menabung 20 Juta Pohon” di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (21/11). Kegiatan menanam pohon oleh Pertamina dan TNI AD serentak dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Akibat kecelakaan itu, jalur menuju Ahmad Yani melalui jembatan layang (flyo-ver) ditutup total untuk proses evakuasi. Arus lalu lintas diali-hkan melalui jalur bawah.

Dua unit mobil pemadam kebakaran terpantau di lokasi untuk mengantisipasi bila ter-jadi kebakaran.

“Saya tidak tahu persis ke-jadiannya. Tapi saat itu, ada iring iringan kendaraan polisi dan tiba tiba bus saat akan naik terguling,” kata Ridwan, salah satu pengendara mobil yang saat kejadian berada dib-elakang bus terguling.

Bus tersebut mengangkut pasukan usai pengamanan unjuk rasa buruh di Gedung Negara Grahadi. Diuga bus tersebut sebelum terguling menabrak median jalan dan kondisi jalan yang licin akibat

guyuran hujan. Kabid Humas Polda Jawa

Timur, Kombes Pol Awi Seti-yono menyatakan kepada wartawan, mengatakan, selain memeriksa sopir bus, kelaya-kan kendaraan juga akan di-periksa, Kamis (21/11).

“Penyebabnya ini masih kita usut, kalau bukan karena sopirnya ngantuk ya karena faktor kendaraannya,” ujarnya.

Dari keterangan sopir, lan-jut Awi, bis ngerem mendadak karena ada mobil lain yang masuk ke iring-ringan bus pengangkut rombongan polisi tersebut. Kemudian, roda kiri bis menabrak median jalan hingga mengakibatkan bus terguling ke kanan saat akan naik ke jembatan tersebut.

Saat itu, bis mengangkut polisi usai melakukan penga-manan aksi unjuk rasa buruh

di Grahadi. “Hanya beberapa saja

yang menjalani perawatan di rumah sakit dan sekarang

sudah pulang semua,” tan-dasnya.(han)

Bus Polda Jatim TerbalikAngkut Puluhan Sabhara Usai amankan Unjuk RasaSURABAYA - Sebuah bus mini Polda Jatim nopol 14228X yang ditumpangi puluhan anggota Sabhara terbalik di Wonokromo, tadi malam. Lalu lintas di kawasan Ahmad Yani pun sempat macet total. Tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.

SURABAYA-Dukun poli-tik kelahiran Madura, Ki Sabdo Jogot Royo meminta pemerintah mengambil si-kap tegas guna menyelamat-kan bangsa ini dari ancaman krisis multidimensi. Ke-beranian pemerintah san-gat dibutuhkan, meskipun pada akhirnya langkah yang ditempuh pemerintah itu be-resiko tinggi.

“Jadi harus ada lang-kah radikal jika tidak ingin bangsa ini hancur. Pemerin-tah tidak boleh lengah,” Ujar Ki Sabdo kepada Koran Ma-dura, Kamis (21/11).

Menurut Pria yang kini menetap di Surabaya ini, tanda-tanda kehancuran bangsa ini semakin terlihat jelas didepan mata. Salah satu yang mencolok adalah kasus korupsi yang hampir terjadi disemua lini. Bahkan biang kerusakan bangsa ini adalah korupsi yang semakin menggila.

“Sebenarnya, saya sudah mengunggah di youtube soal stament saya tentang korup-si ini. Jauh sebelum KPK me-nangkap Angglina Sondakh, M Nazarudin dan Andi Mallarangen, saya sudah perkirakan bahwa mereka akan ditangkap. Cuman kan banyak yang tidak percaya seolah-olah saya melampaui kuasa Allah. Padahal, semua itu berdasarkan petunjuk Al-lah,” kata dia.

Dia menegaskan, per-ilaku korupsi merusak gen-erasi bangsa dan ini harus segera dipangkas,” kata dia.

Dia melihat, posisi bang-sa Indonesia dalam kancah pergaulan antar bangsa se-makin dikucilkan. Bahkan, negara asing tidak lagi men-ganggap Indonesia sebagai

negara yang ditakuti. “Li-hat saja, dalam bulan ini, intelijen kita jebol. Agen mata-mata AS dan Australia mengacak-ngacak harga diri bangsa. Bahkan, Australia berani menyadap hand-phone SBY. Ini sudah keter-laluan,” imbuh dia.

Infiltrasi (penyusupan) kekuatan maupun agenda asing di Indonesia, menurut Ki sabdo tidak terbantah.

Pihak asing punya kepentingan mengadu dom-ba anak bangsa ini. Dengan demikian, jika anak bangsa terpecah belah maka mereka dengan leluasa menguasai aset berharga bangsa ini.

“Anak negeri pada diben-turkan dengan sesama. Dan ini yang luput dari perhatian kita semua. Makanya, hati-hati,” imbuh dia.

Ki Sabdo menegaskan, kekacaran yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) karena ulah pihak ketiga yang mengadu domba anak bangsa. Pihak ketiga ini kata dia bisa berasal dari dalam Indonesia maupun asing. “Atau bisa juga kombinasi keduanya,” imbuh dia.

“MK sebagai lembaga hukum terhormat dan ben-teng terakhir pencari keadi-lan diacak-acak.Ada pihak ketiga dibalik kasus MK. Mereka ingin menghancur-kan negara Indonesia,” tegas dia.

Saat ini, imbuhnya, pihak ketiga yang berada dibalik kekacauan MK bergembira. Paling tidak, agenda pe-nyusupan mereka berhasil. “Anak negeri berantem. Yang senang siapa? Orang luar. Mereka yang mengeruk sesua sumber daya alam kita,” pungkasnya.(ddy)

RITUAL

Ki Sabdo : Harus Ada Langkah Radikal Selamatkan Bangsa