e Paper Koran Madura 29 November 2013

16
ADA pepatah Madura yang cukup menarik dan kontekstual, sampai hari ini. Lamon sala dhe’ adhe’na, maka bekal asalsalan ka- budhina (jika sesuatu itu dimulai dari kesalahan, ia berpotensi menimbulkan kekeliruan pada babak berikutnya). Sekedar menyebut contoh, kasus pembangunan megaproyek Hambalang, lika-liku dari awal dimulai dari kongka- likong dan terjadi ketidakpastian di situ. Baik pada saat pengurusan lahan, bagaimana, dan siapa yang terlibat (dilibatkan), dari awal memberi kesan kongkalilikong. Pembangunan ini beraroma tikus dalam karung dan kucing garong yang kegirangan. Sampai akhirnya, pembangunan ini benar-benar menyisakan luka pada anak bangsa. Pada kasus oknum dokter yang dihebohkan dan akhirnya terbukti bersalah menurut majelis hakim Mahkamah Agung, terbukti tidak jelas dari awal. Dalam amar putusan MA Nomor 365 K/Pid/2012 tersebut, dr Ayu cs dinyatakan tidak mempunyai SIP dan juga tidak memiliki pelimpahan maupun persetujuan untuk melakukan suatu tindakan kedokteran secara tertulis dari dokter spesialis. Lebih dari itu, MA mem- beberkan pertimbangan hu- kum terkait adanya tindak pemalsuan dokumen dalam surat persetujuan tindakan khusus dan pembedahan yang dilakukan dr Ayu cs. Berdasarkan laporan yang diterima MA dari Labora- torium Forensik Cabang Makassar dan Laboratu- rium Kriminalistik pada 9 Juni 2010 lalu, ditemukan tanda tangan Sisca (pasien Julia Fransiska Makatey) di dalam surat tersebut yang ternyata berbeda dengan tanda tangan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Siska. Tetapi pasca putusan MA, dokter di sebagian nusantara berunjuk rasa dan menolak putusan hakim. Niat sekawanan dokter itu adalah sesuatu yang baik sebagai ungkapan solidaritas. Tetapi, sebagian dokter yang berunjuk rasa mungkin lupa pada substansi putu- san mengacu kepada konstitusi. Tak ada oligarki di re- publik ini. Dokter bukan segala-galanya sebagaimana hakim juga bukan segala-galanya. Semua harus tunduk kepada hukum yang berpijak kepada UUD 1945. Cuma ketika para dokter mogok (dengan alasan membela segelintir orang yang menurut putusan MA terbukti bersalah) dan mengabaikan hak hidup orang banyak, inikah dokter impian itu? Tanpa mengurangi rasa hormat, dokter harus menyadari dirinya sebagai dokter dan warga negara republik ini. Dokter dengan tulisan jelimet pada resep yang sulit dieja selain dokter, itu pun dimaklumi publik yang awam. Karena itu bila dokter lebih banyak mengerti bahasa medis dan agak awam bahasa yuridis, inilah saatnya dokter belajar memahami seperti lagu Noah, cobalah mengerti untuk tidak membuat orang lain terlantar karena satu hal. = dr Balakosa 29 NOVEMBER 2013 Koran Madura JUMAT Oleh : Abrari Alzael Wartawan senior di Madura Cak Munali g PAMANGGHI Dokter bukan segala-galanya sebagaimana hakim juga bukan segala- galanya. Ada lagi Matrawi menerima telpon. “Hallo. Ini pak Matra- wi ya? Anak bapak sekarang ada di tangan saya. Saya sandera. Saya minta tebusan Rp 50 juta,” terdengar di telpon. “ Anak saya yang mana?” tanya Matrawi tenang. “Anak bapak yang laki-laki, yang berambut krit- ing,” jelas suara di telpon. “Hehehehe. Kebetulan sekali. Saya sudah lama kelabakan mengatasi kebutuhan anak-anak. Kalau sampeyan perlu lagi, ini masih ada dua tiga anak,” je- las Matrawi tenang. Penculik: ??? Berita di hal 8 SETAN MERAH Menang Besar Menurut kesaksian pelatih golf Rudi, Deviardi, mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral itu memang me- nerima banyak kiriman uang dari perusahaan rekanan dan pejabat SKK Migas. Salah sa- tunya digunakan buat mem- biayai pernikahan anak Rudi. Bahkan pernah juga uang hasil suap dari perusahaan rekanan dan beberapa pejabat di SKK Migas dibelikan mobil untuk dipakai pribadi seprti Mobil Toyota Camry Hybrid dan Volvo. Kedua mobil mi- lik Rudi saat ini sudah disita KPK. “Uangnya dipakai untuk beli mobil (Toyota) Camry, Volvo, ada bayar tanah,” kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakar- ta, Kamis (28/11). Deviardi mengaku uang itu disimpan di satu tempat. Antara lain di sebuah rekening, deposit box (tempat penyim- panan khusus) dan di tabun- gan. Tetapi, pelatih golf men- gaku bukan bendahara pribadi Rudi. “Bukan. Pak Rudi yang minta tolong,” ujar Deviardi. Bahkan duit-duit hasil jarahan itu dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah buku. Dia mengatakan, pengeluaran itu dilakukan jika ada perin- tah Rudi. “Pernah untuk ba- yar DP (down payment/uang muka) pernikahan anak Pak Rudi. Kasih tunai ke anak Pak Rudi. Semua ada catatannya di buku,” kata Deviardi. Namun, Deviardi tidak menjelaskan berapa nilai uang dikeluarkan buat mem- biayai pernikahan anak Rudi. Menurut dia, uang buat Rudi diterima dari pejabat SKK Migas, antara lain Gerhard Rumeser dan Iwan Ratman, serta salah satu petinggi pe- rusahaan rekanan, yakni Di- rektur Utama PT Surya Parna Raya, Artha Merish Simbolon. “Buku catatannya sudah dis- erahkan ke KPK,” ujar Devia- rdi. (gam/abd) Rudi Pakai Uang Suap untuk Beli Mobil dan Menikahkan Anak Sang Pelatih Golf itu “Bernyanyi” JAKARTA- Dugaan tindak pidana pencucian uang dilakukan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubian- dini perlahan mulai terungkap dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan lelang di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sekaligus Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tan- jaya. Dalam persidangan, terungkap fakta menarik seputar aliran uang suap buat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya meng- hentikan nota kesepahaman dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Penghentian kerja sama di bidang pengamanan teknologi komunikasi dan infor- masi penyelenggaraan Pemilu 2014 ini disepakati oleh kedua belah pihak, Kamis (28/11). “Mencermati saran, pendapat, ide dan gagasan dari multipihak baik itu DPR, partai politik dan publik dan apa yang disampaikan di berbagai media, kami bersepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama yang sudah ditandatangani sebelumnya,” ujar Husni Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam jumpa pers di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis sore (28/11). Penghentian kerja samabertujuan untuk menghentikan polemik yang berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat. Kedua belah pihak kata Hus- ni, tidak menuntut kompensasi apapun atas penghentian kerja sama tersebut. KPU kata Husni dalam penga- manan data pemilu akan mengan- dalkan tenaga internal. “Selama ini kami juga sudah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk penguatan teknologi informa- si. Kami akan maksimalkan kemam- puan internal untuk meningkatkan pengamanan data kepemiluan,” ujar Husni. Sementara itu, Kepala Lemsaneg Joko Setyadi membenarkan pemu- tusan hubungan kerjasama dengan KPU terkait penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memi- liki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lemsaneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin men- jadi kontraproduktif bagi kemajuan demokrasi,” ujarnya dalam keteran- gan pers (Kamis, 28/11). Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip. Joko menegaskan pihaknya telah menarik diri dari penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memiliki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lem- saneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin menjadi kon- traproduktif bagi kemajuan demokra- si,” ujarnya. Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip. Karena itu pihaknya menarik diri dari kerja sa ma tersebut. “Itu sesuatu yang prinsip bagi kami. Lemsaneg tidak pernah dan tidak akan pernah memihak kepada kekuatan politik manapun,” tegasnya. (gam/abd) JELANG PEMILU 2014 Kerja Sama KPU-Lemsaneg Akhirnya Dibatalkan ant/teresia may JELANG MISS INTERNATIONAL 2013. Putri Indonesia lingkungan 2013 Marisa Sartika Maladewi menggunakan busana nasional modifikasi karya Solo Batik Fashion bertajuk “Putri Swarna Dwipa” pada konferensi jelang keberangkatannya menuju ajang Miss Internasional 2013 di Jakarta, Kamis, (28/11). Busana yang terinspirasi oleh kebudayaan Sumatera dengan modifikasi hiasan kepala pengantin Padang tersebut akan dikenakan Marisa pada ajang Miss International ke-53 pada 17 Desember 2013 di Tokyo, Jepang.

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 29 November 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II 1

ADA pepatah Madura yang cukup menarik dan kontekstual, sampai hari ini. Lamon sala dhe’ adhe’na, maka bekal asalsalan ka-budhina (jika sesuatu itu dimulai dari kesalahan, ia berpotensi menimbulkan kekeliruan pada babak berikutnya).

Sekedar menyebut contoh, kasus pembangunan megaproyek

Hambalang, lika-liku dari awal dimulai dari kongka-likong dan terjadi ketidakpastian di situ. Baik pada saat pengurusan lahan, bagaimana, dan siapa yang terlibat (dilibatkan), dari awal memberi kesan kongkalilikong. Pembangunan ini beraroma tikus dalam karung dan kucing garong yang kegirangan. Sampai akhirnya, pembangunan ini benar-benar menyisakan luka pada anak bangsa.

Pada kasus oknum dokter yang dihebohkan dan akhirnya terbukti bersalah menurut majelis hakim Mahkamah Agung, terbukti tidak jelas dari awal. Dalam amar putusan MA Nomor 365 K/Pid/2012 tersebut, dr Ayu cs dinyatakan tidak mempunyai SIP dan juga tidak memiliki pelimpahan maupun persetujuan untuk melakukan suatu tindakan kedokteran secara tertulis

dari dokter spesialis.Lebih dari itu, MA mem-

beberkan pertimbangan hu-kum terkait adanya tindak pemalsuan dokumen dalam surat persetujuan tindakan khusus dan pembedahan yang dilakukan dr Ayu cs. Berdasarkan laporan yang diterima MA dari Labora-torium Forensik Cabang Makassar dan Laboratu-rium Kriminalistik pada 9 Juni 2010 lalu, ditemukan tanda tangan Sisca (pasien

Julia Fransiska Makatey) di dalam surat tersebut yang ternyata berbeda dengan tanda tangan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Siska.

Tetapi pasca putusan MA, dokter di sebagian nusantara berunjuk rasa dan menolak putusan hakim. Niat sekawanan dokter itu adalah sesuatu yang baik sebagai ungkapan solidaritas. Tetapi, sebagian dokter yang berunjuk rasa mungkin lupa pada substansi putu-san mengacu kepada konstitusi. Tak ada oligarki di re-publik ini. Dokter bukan segala-galanya sebagaimana hakim juga bukan segala-galanya. Semua harus tunduk kepada hukum yang berpijak kepada UUD 1945. Cuma ketika para dokter mogok (dengan alasan membela segelintir orang yang menurut putusan MA terbukti bersalah) dan mengabaikan hak hidup orang banyak, inikah dokter impian itu?

Tanpa mengurangi rasa hormat, dokter harus menyadari dirinya sebagai dokter dan warga negara republik ini. Dokter dengan tulisan jelimet pada resep yang sulit dieja selain dokter, itu pun dimaklumi publik yang awam. Karena itu bila dokter lebih banyak mengerti bahasa medis dan agak awam bahasa yuridis, inilah saatnya dokter belajar memahami seperti lagu Noah, cobalah mengerti untuk tidak membuat orang lain terlantar karena satu hal. =

dr Balakosa

29 NOVEMBER 2013

Koran Madura

JUMAT

Oleh : Abrari AlzaelWartawan senior di Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Dokter bukan segala-galanya sebagaimana hakim juga

bukan segala-galanya.

Ada lagi

Matrawi menerima telpon. “Hallo. Ini pak Matra-wi ya? Anak bapak sekarang ada di tangan saya. Saya sandera. Saya minta tebusan Rp 50 juta,” terdengar di telpon.

“ Anak saya yang mana?” tanya Matrawi tenang. “Anak bapak yang laki-laki, yang berambut krit-

ing,” jelas suara di telpon. “Hehehehe. Kebetulan sekali. Saya sudah lama

kelabakan mengatasi kebutuhan anak-anak. Kalau sampeyan perlu lagi, ini masih ada dua tiga anak,” je-las Matrawi tenang.

Penculik: ???

Berita di hal 8

SETAN MERAHMenang

Besar

Menurut kesaksian pelatih golf Rudi, Deviardi, mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral itu memang me-nerima banyak kiriman uang dari perusahaan rekanan dan pejabat SKK Migas. Salah sa-tunya digunakan buat mem-biayai pernikahan anak Rudi. Bahkan pernah juga uang hasil suap dari perusahaan rekanan dan beberapa pejabat di SKK Migas dibelikan mobil untuk dipakai pribadi seprti Mobil Toyota Camry Hybrid dan Volvo. Kedua mobil mi-lik Rudi saat ini sudah disita KPK. “Uangnya dipakai untuk beli mobil (Toyota) Camry,

Volvo, ada bayar tanah,” kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakar-ta, Kamis (28/11).

Deviardi mengaku uang itu disimpan di satu tempat. Antara lain di sebuah rekening, deposit box (tempat penyim-panan khusus) dan di tabun-gan. Tetapi, pelatih golf men-gaku bukan bendahara pribadi Rudi. “Bukan. Pak Rudi yang minta tolong,” ujar Deviardi.

Bahkan duit-duit hasil jarahan itu dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah buku. Dia mengatakan, pengeluaran itu dilakukan jika ada perin-

tah Rudi. “Pernah untuk ba-yar DP (down payment/uang muka) pernikahan anak Pak Rudi. Kasih tunai ke anak Pak Rudi. Semua ada catatannya di buku,” kata Deviardi.

Namun, Deviardi tidak

menjelaskan berapa nilai uang dikeluarkan buat mem-biayai pernikahan anak Rudi. Menurut dia, uang buat Rudi diterima dari pejabat SKK Migas, antara lain Gerhard Rumeser dan Iwan Ratman,

serta salah satu petinggi pe-rusahaan rekanan, yakni Di-rektur Utama PT Surya Parna Raya, Artha Merish Simbolon. “Buku catatannya sudah dis-erahkan ke KPK,” ujar Devia-rdi. (gam/abd)

Rudi Pakai Uang Suap untuk Beli Mobil dan Menikahkan AnakSang Pelatih Golf itu “Bernyanyi”JAKARTA- Dugaan tindak pidana pencucian uang dilakukan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubian-dini perlahan mulai terungkap dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan lelang di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sekaligus Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tan-jaya. Dalam persidangan, terungkap fakta menarik seputar aliran uang suap buat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya meng-hentikan nota kesepahaman dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Penghentian kerja sama di bidang pengamanan teknologi komunikasi dan infor-masi penyelenggaraan Pemilu 2014 ini disepakati oleh kedua belah pihak, Kamis (28/11).

“Mencermati saran, pendapat, ide dan gagasan dari multipihak baik itu DPR, partai politik dan publik dan apa yang disampaikan di berbagai media, kami bersepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama yang sudah ditandatangani sebelumnya,” ujar Husni Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam jumpa pers di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis sore (28/11).

Penghentian kerja samabertujuan untuk menghentikan polemik yang berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat. Kedua belah pihak kata Hus-ni, tidak menuntut kompensasi apapun

atas penghentian kerja sama tersebut.KPU kata Husni dalam penga-

manan data pemilu akan mengan-dalkan tenaga internal. “Selama ini kami juga sudah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk penguatan teknologi informa-si. Kami akan maksimalkan kemam-puan internal untuk meningkatkan pengamanan data kepemiluan,” ujar Husni.

Sementara itu, Kepala Lemsaneg Joko Setyadi membenarkan pemu-tusan hubungan kerjasama dengan KPU terkait penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memi-liki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lemsaneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin men-jadi kontraproduktif bagi kemajuan

demokrasi,” ujarnya dalam keteran-gan pers (Kamis, 28/11).

Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip.

Joko menegaskan pihaknya telah menarik diri dari penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memiliki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lem-saneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin menjadi kon-traproduktif bagi kemajuan demokra-si,” ujarnya.

Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip. Karena itu pihaknya menarik diri dari kerja sa ma tersebut. “Itu sesuatu yang prinsip bagi kami. Lemsaneg tidak pernah dan tidak akan pernah memihak kepada kekuatan politik manapun,” tegasnya. (gam/abd)

JELANG PEMILU 2014

Kerja Sama KPU-Lemsaneg Akhirnya Dibatalkan

ant/teresia may

JELANG MISS INTERNATIONAL 2013. Putri Indonesia lingkungan 2013 Marisa Sartika Maladewi menggunakan busana nasional modifikasi karya Solo Batik Fashion bertajuk “Putri Swarna Dwipa” pada konferensi jelang keberangkatannya menuju ajang Miss Internasional 2013 di Jakarta, Kamis, (28/11). Busana yang terinspirasi oleh kebudayaan Sumatera dengan modifikasi hiasan kepala pengantin Padang tersebut akan dikenakan Marisa pada ajang Miss International ke-53 pada 17 Desember 2013 di Tokyo, Jepang.

Page 2: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II2

Penggeledahan tersebut dilakukan karena diduga ada

jejak-jejak tersangka di tempat tersebut terkait kasus ini

Johan BudiJuru Bicara KPK

NASIONAL

JAKARTA-Mantan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegia-tan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubi-andini tidak menampik pernah mengalirkan uang US$200 ribu yang diduga dari hasil korupsi untuk Komisi VII DPR.

Uang itu diserahkan melalui ang-gota Komisi VII DPR, Tri Yulianto se-bagai tunjangan hari raya (THR).”Saya sampaikan ke komisi VII DPR, US$200 ribu US,” kata Rudi saat bersaksi dalam sidang dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (28/11).

Menurut Rudi, Komisi VII DPR me-mang ada permintaan THR kepada di-rinya selain ada permintaan lain. “Waktu itu saya serahkan ke Tri Yulianto. Mereka mewakili komisi VII,” ungkapnya.

Sebelum Rudi mengungkapkan hal tersebut, pelatih golf Rudi, Deviardi mengungkapkan bahwa Rudi pernah mengeluhkan soal dana THR. Kemudi-an Ketua Majelis Hakim Tati Hardianti menanyakan Rudi soal kesaksian kole-ganya itu. “Sebagai kepala SKK migas, kesulitan THR kok ngeluhnya ke Devia-rdi yang cuma seorang pelatih golf. Apa hubungannya?” tanya Hakim Tati.

Namun, Rudi membantah jika dirin-ya mengeluh kepada Deviardi. “Sebe-narnya nggak ngeluh, saya mengatakan sedang banyak tekanan. Kemudian dia bilang ‘iyalah nanti kita cari. Mudah-mudahan kita dapat’,” ujar Rudi.

Deviardi kemudian membantah pernyataan Rudi tersebut. Hal tersebut disampaikan Deviardi saat dikonfrontir hakim yang sama-sama duduk di kursi saksi dalam persidangan. “Tidak betul. Yang US$300 ribu itu dari Febry di Sin-gapura. Nggak bilang THR, saya nggak tahu buat apa,” katanya.

Pernyataan itu langsung disambut Rudi. “Waktu itu saya pikir Deviardi berusaha cari tambahan untuk THR. Se-

belumnya saya cerita ada beberapa uang untuk beri tambahan, saya pikir US$150 ribu cukup. Deviardi tapi langsung bawa US$300 ribu. Saya sampaikan ke komisi VII DPR RI, US$200 ribu US,” ucap Rudi meluruskan.

Pengakuan tersebut sekaligus mem-bantah kesaksian Deviardi sebelumnya. Dimana Deviardi mengungkapkan bahwa sejumlah uang suap dari Kernel Oil dis-impan dan dipergunakan Rudi untuk kep-erluan pribadi. “Hanya untuk kebutuhan menambah THR itu saja, bukan untuk kebutuhan saya pribadi. Itu tidak benar,” kata Rudi.

BantahSementara itu, Ketua Komisi VII

Sutan Bhatoegana tetap membantah ada THR di Komisi VII DPR RI. Bahkan dirinya tidak tahu menahu soal setoran US$ 200 ribu dari Rudi Rubiandini ke

komisinya dalam kasus SKK Migas itu. Pengakuan Rudi itu dianggap tidak benar, di mana tak pernah ada yang namanya THR SKK Migas dimaksud. “Saya sudah bilang itu tidak ada. Kalau ada pasti bunyi barang itu. Saya sudah menyampaikan ke KPK kalau tidak tahu menahu mengenai uang yang diakui oleh Rudi itu disetor ke Tri Yulianto anggota Komisi VII DPR FPD. Saya yakin uang itu sama sekali tak ada. Insya Al-lah tidak ada,” jelas Sutan ketika dikon-firmasi wartawan pada Kamis (28/11).

Wakil Ketua Komisi VII Achmad Far-ial juga mambantah, kalau tak pernah ada bagi-bagi uang di komisi VII DPR. “Saya nggak pernah dengar dan tidak pernah tahu ada uang itu. Kalau katanya ke Pak Tri Yulianto, itu mesti diklarifi-kasi langsung ke Pak Tri Yulianto, karena Komisi VII itu kan luas, anggotanya ada 51 orang,” ungkapnya. (gam/abd)

Rudi Setor US$ 200 Ribu ke Komisi VII DPR

ant/fanny octavianus

KEBAKARAN KALI MATI. Warga berusaha memindahkan mobil yang terparkir dekat lokasi kebakaran yang melanda kawasan lapak di jalan Hidup Baru, Kali Mati, Jakarta Utara, Kamis (28/11). Kebakaran yang terjadi sore hari tersebut menghanguskan puluhan lapak tempat tinggal.

“Perlu disampaikan sampai saat ini penyidik melakukan penggeledahan di rumah saksi Munadi Herlambang di Jalan Penjaringan Sari 2G no 14 komplek YKP Surabaya,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Penggeledahan tersebut, lanjut Johan, terkait dengan penyidikan kasus sarana prasarana Hambalang dengan

tersangka mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.

“Penggeledahan tersebut dilakukan karena diduga ada jejak-jejak tersangka di tem-pat tersebut terkait kasus ini,” jelas Johan.

Sebelumnya terkait yang sama, KPK juga pernah melakukan penggeledahan di kediaman Munadi di Jalan Tanjung Barat Indah Blok 1/18 Jakarta Selatan pada bulan Januari lalu. Munadi pun sempat beberapa kali menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus ini.

Munadi diketahui juga merupakan pemilik PT MSons Capital dan pernah menjadi salah satu pemegang saham

di PT Dutasari Citralaras. PT Dutasari Citralaras merupa-kan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang senilai Rp1,52 triliun tersebut.

Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sementara mantan komisa-ris PT. Dutasari Citralaras, Athiyyah Laila saat ini masih berstatus saksi.

Athiyyah merupakan istri dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urban-ingrum yang juga telah men-jadi tersangka terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang.

Mantan Direktur Opera-sional 1 PT Adhi Karya (pers-ero) Teuku Bagus Muhammad Noor yang juga menjabat Kepala Divisi Konstruksi 1 PT Adhi Karya merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek Hambalang.

Teuku Bagus ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pem-berantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Selain itu, KPK juga telah menetapkan sejumlah tersangka lain yaitu mantan Kabiro Perencanaan Kemen-terian Pemuda dan Olah-raga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng selaku Peng-guna Anggaran. (ant/mon)

SKANDAL HAMBALANG

KPK Geledah Rumah Politikus Partai Demokrat JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menggele-dah rumah Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Munadi Herlambang yang juga salah satu saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana prasarana olahraga Bukit Hambalang, Bogor.

ant/agung rajasa

BURUH GUNAKAN JALUR BUSWAY. Ribuan buruh melintasi jalur Busway di jalan MH Thamrin, Jakarta, saat akan berunjukrasa, Kamis (28/11). Aksi melintasi jalur yang seharusnya steril tersebut dikarenakan tuntutan revisi Upah Minimum Provinsi buruh tidak mendapat respon dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

KASUS PENYADAPAN

DPR Tetap Ingin Temui Snowden

JAKARTA- Komisi I DPR RI tetap berniat menemui Edward Snowden sebagaima-na dikatakan oleh Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq usai Rapat Kerja Ga-bungan antara Komisi I DPR dengan pemerintah.

“Rencana Komisi I untuk bisa menemui Snowden itu akan tetap berjalan, komu-nikasi untuk bisa ke sana juga tetap dilakukan,” ujar Mahfudz, Kamis (28/11).

Edward Snowden ada-lah mantan pekerja kontrak Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) yang membo-corkan data intelijen AS, dan kini masih dalam perlindun-gan pemerintah Rusia.

Mahfudz menjelas-kan bahwa hingga saat ini pemerintah Rusia memang tidak memberikan fasilitas, karena pemerintah Rusia tidak ingin terlibat resmi terkait pertemuan tersebut.

“Tapi mereka mem-berikan informasi terkait pengacara Snowden yang kemungkinan bisa mem-bantu untuk akses menemui Snowden,” ungkap Mahfudz.

Mahfudz mengemuka-kan bahwa Komisi I yakin Snowden akan menyicil publikasi informasi hasil penyadapan intelijen Aus-tralia terhadap Indonesia.

Oleh sebab itu, Komisi I bersikukuh untuk bisa menemui Snowden agar bisa menggali lebih jauh tentang seluruh informasi yang ada terkait penyadapan itu.

“Sehingga Indonesia kemudian tidak disibukkan dengan cicilan informasi karena ini sedikit banyak akan mengganggu stabilitas negara juga,” tandas Mah-fudz. (ant/mar/beth)

JAKARTA-Pemerintah Daerah di selu-ruh Indonesia diminta untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam me-nyosialisasikan pemilu 2014. Diharapkan, dengan sosialisasi ini, warga bisa secara optimal menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti, sehingga nantinya partisipasi pemilih meningkat.

“Salah satu yang penting adalah sosial-isasi. Kepala daerah ikut bantu sosialisasi tidak masalah, bukan intervensi. Itu bagian dari bentuk bantuan pemda terhadap partisipasi pemilih,” kata Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri Tanribali Lamo dalam diskusi “Pemilu Na-sional 2014 sebagai Barometer Pelaksanaan

Demokrasi di Indonesia” di Jakarta, Kamis (28/11).

Dia mengatakan, salah satu bentuk sosialisasi Pemilu 2014 misalnya, KPU dengan pemda terkait penentuan zonasi alat peraga kampanye pemilu legislatif. Dikatakannya, pihaknya juga mengim-bau partai politik (parpol) peserta pemilu untuk melakukan pendidikan politik bagi warga. Ia menuturkan, parpol berkewajiban melakukan hal itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Saya juga mengimbau kepada partai politik untuk menyampai-kan bahwa ada hak rakyat dalam pemilu,” tambah Tanri.

Sementara itu, KPU mengumkan nasib

kerjasama mereka dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait pengamanan data pemilu, Kamis (28/11), setelah kedua lembaga melakukan pertemuan. “Men-unggu pertemuan, nanti dijelaskan. Hari ini (diumumkan),” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik.

Husni mengatakan, pertemuan KPU de-ngan Lemsaneg akan diselenggarakan pulul 15.00 di Kantor KPU, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, polemik panjang terkait kerja sama itu membuat Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi tidak tahan. Ia menyatakan siap mundur dari kerja sama mengaman-kan pemilu untuk mengakhiri polemik itu. “Mengenai MoU (memorandum of un-

derstanding) Lemsaneg-KPU, kami sudah siap menarik diri dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Hal tersebut adalah untuk mengakhiri polemik yang berkepanjangan dan kontra politik bagi kemajuan demokra-si Indonesia,” ujar Djoko di Kantor Lem-saneg, Jumat (22/11) lalu.

Kerja sama itu cenderung akan ditolak oleh seluruh fraksi di DPR. Hal itu diung-kapkan oleh Ketua Komisi II DPR Agun Gu-nanjar di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10). “Seluruh fraksi cenderung akan menolak kerja sama KPU dan Lemsaneg,” kata Agun.

KPU dan Lemsaneg menjalin kerja sama dalam menangani data pemilu. Disebut-

kan kerja sama melingkupi lima aspek. Pertama, penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam pengamanan sistem dan jaringan teknologi informasi dalam penyelenggaran pemilu tahun 2014. Kedua, penyediaan perangkat dan sistem pengamanan data dan informasi dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014.

Ketiga, pengamanan dokumen ele-ktronik dan distribusinya dalam penye-lenggaraan pemilu tahun 2014. Keempat, pengamanan data center dan perangkat yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Kelima, pengamanan data elektronik dan komunikasi pimpinan KPU. (gam/aji)

JELANG PEMILU 2014

Pemda Diminta Bantu KPU Sosialisasikan Pemilu

Page 3: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II 3

“Menjelang publikasi data ekonomi Indonesia pada awal Desember mendatang nilai tukar Rupiah bergerak berva-riasi dengan kecenderungan melemah,” ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyam-bada dalam riset hariannya, Jakarta, Kamis (28/11).

Mata uang rupiah kem-bali menyentuh Rp11.930 per dolar AS. Ini merupakan angka terendah sejak 2009. Kondisi demikian pernah terjadi pada Maret 2009, di mana nilai tukar rupiah ter-hadap dolar AS menyentuh Rp12 ribu per dolar AS. Tapi, petinggi Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut bukan suatu masalah.

Menurutnya penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pemba-yaran Indonesia yang belum menunjukkan perbaikan sig-nifikan masih menjadi senti-men negatif bagi pasar valuta asing di domestik. “Nilai tu-kar Rupiah juga cenderung

tertekan terhadap mata uang rekan dagang, hal itu terlihat dari kurs ‘nominal effective exchange rate’ (NEER) yang menurun,” jelas dia.

Sementara itu, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, situasi pereko-nomian di Indonesia dalam empat tahun terakhir terlalu

longgar. “Terlalu murah bun-ganya, dan terlalu longgar,” ujar Agus.

Pelemahan Rupiah, lan-junya, dipicu oleh kecemasan pelaku pasar terhadap ke-mungkinan tapering off, yang dikhawatirkan akan dilaku-kan The Fed di akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Namun, menurut Agus, nilai tukar saat Rupiah ini tetap diperlukan guna menghadapi kondisi pere-konomian ke depan. Dia mengimbau masyarakat harus tetap berpikir positif, meski pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS nyaris mendekati Rp12.000. “Ini persiapan menuju dunia yang lebih ketat pada tahun depan,” kata Agus.

Belum lama ini, indika-tor ekonomi AS yang dirilis tak sesuai harapan, sehing-ga membuat bank sentral meyakini bahwa tapering tidak akan berlangsung pada bulan depan. Agus menga-takan, perekonomian du-nia kini tengah bersiap-siap untuk sebuah kondisi yang lebih cepat. “Indonesia harus bersiap. Pada 2014, situasi keuangan di Indonesia dan dunia bakal berubah. Kita harus persiapkan diri dengan baik” katanya. (gam)

Rupiah Kembali MelandaiJAKARTA-Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta stagnan di posisi Rp 11.884 per USD. Sementara itu, pada saat penutupan perdagangan Kamis (28/11), nilai tukar Rupiah terpantau bergerak melemah sebesar 41 poin menjadi Rp 11.925 per USD.

Hal ini akan membuat industri perumahan lebih pruden, sebagaimana telah diterapkan di industri perban-kan dengan pembagian strata bank berdasarkan modal inti sesuai dengan aturan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU). “Developer jangan main di kelas yang tidak sesuai dengan permodalan-nya. Kalau mau, dia harus tambah modal,” tukas Asisten Gubernur BI Mulya E. Siregar, dalam Seminar Nasional: “Prospek Pembiayaan Prop-erti Setelah Bank Dilarang Membiayai KPR Inden,” di Jakarta, Kamis, (28/11).

Bank sentral sendiri membagi kegiatan usaha yang bisa dijalankan bank sesuai dengan modal inti, di mana bank-bank dengan modal inti di bawah Rp1 triliun dikar-egorikan dalam BUKU 1, bank dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp5 triliun masuk BUKU 2, modal inti Rp5 triliun sampai Rp30 triliun masuk BUKU 3, dan modal

inti di atas Rp30 triliun masuk BUKU 4.

Secara khusus, BI mem-batasi penyaluran KPR untuk rumah inden yang hanya diperbolehkan untuk pembi-ayaan KPR pertama. Itu pun hanya boleh dicairkan sesuai dengan progres pembangunan rumahnya.

Sementara untuk KPR kedua, dan seterusnya, bank tak diperkenankan mel-akukan pembiayaan rumah inden. Selama ini, banyak pemberian KPR inden yang dinilai bank sentral ser-ing dijadikan pendanaan oleh developer bermodal cekak dalam menyelesaikan proyeknya. “Dengan de-mikian developer yang tidak bisa bersaing di segmen atas silahkan shifting (beralih) ke pasar di segmen bawah yang masih besar,” tutur Mulya.

Menurutnya, developer masih bisa memperoleh ke-untungan yang besar tanpa harus mengandalkan marjin yang tinggi seperti di segmen

rumah mewah. Di segmen menengah ke bawah, lanjut Mulya, developer bisa menge-jar keuntungan lewat volume penjualan. “Sengaja ini agar developer dan perbankan lebih memperhatikan pe-rumahan kecil. Karena kita discourage (tak mendukung) ke arah perumahan yang mewah,” tandasnya.

Sementara itu, BI kem-baali menegaskan pengetatan aturan loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) dilakukan untuk mendorong pengembang perumahan (developer) dan perbankan lebih banyak membangun dan membiayai rumah di segmen menengah ke bawah. “Teruta-ma untuk membangun rumah tipe kecil dan menengah, yang terjangkau masyarakat. Jadi BI mengarahkan agar pembangunan rumah kecil dan menengah bisa lebih ban-yak,” ucapnya.

Sebelumnya, aturan LTV menetapkan KPR dan KPA untuk tipe 70 m2 ke atas dikenakan maksimal LTV sebesar 70%, baik untuk pembiayaan pertama atau berikutnya. Demikian debi-tor harus menyisihkan dana pribadinya sebesar 30% dari

harga rumah atau apartemen sebagai uang muka.

Lewat penajaman aturan LTV, maka untuk kepemilikan kedua lewat KPR dan KPA tipe 70 m2 ke atas ditetapkan rasio LTV maksimal 60%, sedang-kan untuk kepemilikan ketiga dan seterusnya, ditetapkan maksimal LTV 50%. Semen-tara untuk KPA tipe 22-70 m2, ditetapkan maksimal LTV 80% untuk pembiayaan pertama, namun untuk pembiayaan kedua maksimal LTV ditetap-kan sebesar 70%, dan untuk pembiayaan ketiga dst maksi-mal LTV 50%.

Selain itu, pembiayaan ru-mah inden juga tidak diperk-enankan kecuali kepada debi-tor yang baru kali pertama menerima KPR. Nilai pen-cairannya sendiri disesuaikan dengan progres pembangunan rumah yang dibiayai.

“(Lewat aturan) Kami harap terjadi shifting (per-geseran) dari demand tersebut, artinya rumah-rumah kecil bisa dibangun oleh developer. Ada shifting. Artinya di sini perbankan juga harus sedikit shifting untuk membiayai rumah-rumah kecil tersebut,” tutur Mulya. (gam/abd)

SKANDAL BANK CENTURY

BI Minta Developer Tak Paksakan Diri JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meminta perusahaan pengembang perumahan (developer) tidak terlalu memaksakan diri masuk ke segmen rumah mewah bila dari sisi permodalan kurang mencukupi.

ant/yudhi mahatma

KERJA SAMA KETAHANAN PANGAN. Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) melakukan pertemuan dengan CEO Osivo Slovakia Ivan Paska (kiri) didampingi Mantan Dubes RI untuk Slovakia Harsha Joesoef untuk membahas sektor pangan di Jakarta, Kamis (28/11). Pertemuan tersebut juga membahas kemajuan kerjasama gandum tropis nasional dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

EKONOMI

Menjelang publikasi data ekonomi

Indonesia pada awal Desember

mendatang nilai tukar

Rupiah bergerak bervariasi dengan

kecenderungan melemah

Reza PriyambadaKepala Riset Trust Securities

JAKARTA-Prospek per-tumbuhan ekonomi Indone-sia pada 2014 ternyata belum menjanjikan. Hasil kajian Fac-ulty of Business Universitas Siswa Bangsa Internasional (FOB-USBI) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada 2014 berada pada kisaran 4,88%-5,27%.

“Sedangkan tingkat per-tumbuhan PDB riil Indonesia pada 2013 ini mencapai 5,49%. Perkiraan ini berdasarkan per-gerakan indikator-indikator makro hingga September 2013. Namun tingkat per-tumbuhan ini dapat berubah seiring perkembangan ling-kungan eksternal,” tutur Head of Banking Research Center, Faculty of Business, USBI, Wahyoe Soedarmono di Jakar-ta, Kamis (28/11).

Pada skenario pesimis-tis, tingkat pertumbuhan diperkirakan hanya sebesar 4,62% di 2013 dan 4,88% di 2014. Skenario pesimistis di antaranya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang terjadi secara bersamaan. Per-tumbuhan ekspor akan sedikit menurun dikarenakan prospek pertumbuhan di negara tujuan ekspor dari Indonesia, tidak terjadi sebagaimana yang di-harapkan.

Selanjutnya, kata dia es-kalasi harga minyak dunia akibat gejolak politik di Timur Tengah akan berpengaruh pada kenaikan defisit neraca berjalan, meskipun impor minyak sedikit dibatasi. Ke-

naikan defisit neraca berjalan akan direspon oleh peningka-tan aliran modal asing keluar, turunnya cadangan devisa, dan meningkatnya inflasi. BI rate dapat meningkat secara signifikan pada situasi ini, hingga menghambat investasi dan menekan potensi pertum-buhan.

Di saat yang sama, jelas dia kebijakan stimulus fiskal di Jepang pada awal 2014 juga dapat mempengaruhi depre-

siasi rupiah terhadap dollar AS. Terkait kondisi Amerika dan Eropa pascakrisis, bebera-pa kebijakan dari kedua benua tersebut dapat dengan mudah membuat aliran modal asing keluar dari Indonesia dalam waktu singkat. Apabila gejolak finansial tersebut terjadi, BI rate juga dapat terus menin-gkat.

Sementara skenario yang lebih optimistis menunjuk-kan bahwa Indonesia di-

mungkinkan dapat tumbuh hingga 5,91% di 2013 dan 5,85% di 2014. Hal ini ter-jadi apabila depresiasi rupi-ah dapat mendorong ekspor produk-produk bernilai tam-bah sehingga memperbaiki cadangan devisa Indonesia dan membuat defisit neraca berjalan turun. “Penurunan defisit neraca berjalan akan meningkatkan kepercayaan investor asing. Apabila inves-tasi asing dalam bentuk FDI

dapat mendominasi struktur investasi asing di Indonesia, maka investasi agregat juga akan turut meningkat,” tu-turnya.

Investasi agregat jelas dia akan semakin menguat apa-bila pemerintah dapat menga-rahkan belanja modal secara maksimal untuk memper-luas investasi infrastruktur. Meskipun beberapa proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara telah terlihat perkembangan-nya, dimana keberadaannya akan terus mendorong per-tumbuhan 2013.

“Melihat ke depan di ta-hun 2014, pemilihan umum serta peningkatan kelas me-nengah, yang telah dipredik-si meningkat dari 50 juta penduduk di 2013 menjadi 150 juta penduduk di 2014, akan berdampak pada men-ingkatnya konsumsi secara agregat. Di saat yang sama, investasi juga akan mening-kat seiring peningkatan kelas menengah serta perkemban-gan infrastruktur, yang akan mendorong peningkatan ek-spor secara signifikan,” kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia tingkat konsumsi, inves-tasi, dan ekspor diperkirakan meningkat seluruhnya pada skenario optimistis, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih tinggi di 2013 dan 2014 dari-pada skenario dasar (baseline). (gam)

PROSPEK EKONOMI

Ekonomi Indonesia pada 2014 Hanya Tumbuh 4,88 Persen

JAKARTA- Bank Indone-sia (BI) meminta perbankan agar menekan penyaluran kredit properti yang men-yasar kalangan menengah ke atas, terutama KPR kedua dan seterusnya. Pasalnya, tingginya investasi di prop-erti berpotensi terjadinya bubble.

“Data yang bersumber dari sistem informasi debi-tur BI menunjukkan bahwa bisnis properti di Indone-sia berpotensi terjadinya penggelembungan (bub-ble),” ujar Asisten Gubernur BI, Mulya E Siregar dalam seminar bertajuk “Prospek Pembiayaan Properti Setelah Bank Dilarang Membiayai KPR Inden” di Royal Kun-ingan Hotel Jakarta, Kamis (28/11).

Menurut Mulya, ber-dasarkan data dari sistem informasi debitur milik BI ditemukan 35.298 debitur yang melakukan kredit kepe-milikan rumah (KPR) lebih dari satu unit atau senilai Rp31,8 triliun.

“Harapan kami supaya developer maupun perban-kan untuk melakukan shift-ing ke penyediaan rumah untuk rumah tipe kecil, karena demand-nya besar sekali,” ujarnya.

Mulya mengatakan, per-tumbuhan KPR pada Okto-ber 2013 sebesar 0,54 persen (month-to-month), sedang-

kan secara month-to-month di 2012 pertumbuhan-nya mencapai 2,24 persen. “Tetapi, secara year-on-year di 2013, pertumbuhan KPR mencapai 30,8 persen,” jelas Mulya.

Berdasarkan survei BI pada Mei 2013, kata Mulya, sebanyak 42,5 persen dari 5.000 responden memilih untuk berinvestasi di prop-erti. “Angka ini jauh lebih tinggi dari investasi di de-posito, emas, reksa dana atau produk investasi lain-nya,” kata Mulya.

Untuk rencana satu ta-hun ke depan, jelas dia, hasil survei menyebutkan bahwa sebanyak 64 persen re-sponden memilih untuk ber-investasi di sektor properti. “Sebanyak 81,1 persen re-sponden menyebutkan ala-san untuk berinvestasi sek-tor properti karena adanya ekspektasi kenaikan harga,” ucapnya.

Sejauh ini, jelas Mulya, indeks harga properti res-idensial pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibanding-kan dengan gross domestic product (GDP) per kapita Indonesia. “GDP per kapita lebih lambat dari pertum-buhan indeks harga properti residensial. Indonesia belum bubble properti, tetapi jika berdiam diri, maka tentu bisa bubble,” jelas Mulya. (gam/abd)

ANTISIPASI RESIKO

Bisnis Properti Berpotensi Bubble

ant/yudhi mahatma

MELEMAH. Petugas menunjukkan uang kertas pecahan Rp100ribu di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Senin (25/11). Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta stagnan di posisi Rp 11.884 per USD. Sementara itu, pada saat penutupan perdagangan Kamis (28/11), nilai tukar Rupiah terpantau bergerak melemah sebesar 41 poin menjadi Rp 11.925 per USD

Page 4: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

Dokter Mogok, Simpati atau PobiaSURABAYA - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, Sp.OG; dr Hendry Simanjuntak,

Sp.OG; dan dr. Hendy Siagian, Sp.OG melakukan malapraktik dan menjatuhkan pidana penjara terhadap ketiganya 10 bulan penjara, memantik reaksi dokter seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), “memerintahkan”

seluruh dokter di Indonesia untuk mogok praktik selama sehari. Perintah tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum IDI Zaenal Abidin dan Sekjen Daeng M. Faqih, yang dipajang di IDIonline.com.

Sikap Dokter Indonesia tersebut tentu mengun-dang pertanyaan besar

di masyarakat, kenapa reaksi dokter begitu “heboh” me-nanggapi kasus malapraktik di manado. Bukankah dokter juga memiliki kesamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara, dokter juga memiliki posisi sama di depan hukum, dokter tidak kebal hukum. Jika bersalah, apakah dokter tidak mau dihukum.

Aksi mogok praktik pada Rabu (27/11) demi memb-ela tiga dokter yang sudah divonis MA 10 bulan penjara setelah terbukti kealpaan mereka mengakibatkan hi-langnya nyawa pasien, Siska Makelty merupakan harga sangat mahal yang harus di bayar jutaan pasien di Indo-nesia. Kesengajaan dokter mengabaikan kode etik ke-dokteran dengan tidak mau memberikan pelayanan kepa-da masyarakat tentu sangat disayangkan dan mencoreng kehormatan dokter yang se-lama ini dianggap sebagai profesi Mulia.

Salah satu pasien pend-erita tumor, Uli Agus bahkan harus mengamuk terlebih dahulu agar mendapat pe-layanan di RSU dr Soetomo Surabaya karena para dok-ter asik berunjuk rasa Rabu (27/11). Kemarahan Uli baru bisa diredam setelah polisi turun tangan. Dokter akhir-nya mau memeriksa namun sebelumnya mendorong-dorong Uli untuk masuk ru-angan. Bahkan ratusan dok-ter yang lain meneriakinya “Huuuuuu” bersama-sama.

Aksi yang dilakukan para dokter benar-benar mem-buat pasien terheran-heran, salah satu pasien yang eng-gan disebutkan namanya bahkan tidak akan mengijin-kan anaknya menjadi dokter. “Biasanya tiap orang tuanya

akan bangga mendengar anaknya bercita-cita menjadi dokter, karena dokter me-rupakan profesi yang mulia, tapi sekarang saya berubah pikiran,” ujarnya dengan nada emosi.

Sementara itu, Ketua IDI Jawa Timur, dr. Poernomo Boedi S menyatakan bahwa langkah mogok praktik ter-paksa dilakukan karena aksi sebelumnya tidak digubris. “Sebelumnya kami mema-sang pita hitam, membaca puisi dan lain-lain, tapi tidak ada hasilnya,” ujarnya saat jumpa pers dikantor ID Jatim.

Bahkan Dr Poernomo ber-harap aksi tersebut bisa mem-bebaskan ketiga dokter yang sudah divonis MA, dari jera-tan penjara. “Harapan kami tentunya Dr Ayu dan lainnya dibebaskan,” tegasnya.

Menurut Dr Poernomo, ketiga dokter tersebut tidak ada kesengajaan menghilang-kan nyawa orang lain. Mereka sudah melakukan langkah medis yang diperlukan, na-mun nyawa pasien ternyata tidak tertolong. Hal ini ber-tentangan dengan pernyat-aan MA yang menyatakan bahwa Dr Ayu dan kedua re-kannya telah melakukan ke-salahan seperti diatur dalam Pasal 359 KUHP, kealpaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Kealpaan ketiga dokter tersebut ada tiga hal, yakni tidak memperhatikan rekam medis dari puskesmas yang merujuk Siska Makatey yang menyatakan bahwa kondisi pasien sudah lemah, status penyakitnya adalah berat.

Kesalahan kedua, seperti dalam pertimbangan majelis kasasi, sebelum menjalan-kan operasi darurat kelahi-ran atau cito secsio sesaria, ketiga dokter itu tidak per-nah menyampaikan kepada keluarga pasien setiap risiko

dan kemungkinan yang bakal terjadi, termasuk risiko ke-matian. Dokter Hendy bah-kan diketahui memalsu tanda tangan Siska.

Kesalahan ketiga adalah para dokter itu melakukan kelalaian yang menyebab-kan udara masuk ke dalam bilik kanan jantung Siska. Hal itu menghambat aliran darah yang masuk ke paru-paru hingga terjadi kegagalan fungsi jantung. Berefek dom-ino, hal itu mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.

Dalam dakwaannya, jaksa menjabarkan, sebelum mela-kukan operasi, dokter tidak melakukan pemeriksaan pe-nunjang, seperti pemeriksaan jantung dan foto rontgen dada. Padahal, sebelum dibi-us, tekanan darah Siska ter-golong tinggi, yaitu mencapai 160/70. Pemeriksaan jantung baru dilakukan pasca-operasi dilaksanakan.

Menurut saksi Najoan Nan Warouw, Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan Pen-yakit Kandungan yang ber-tugas saat operasi dilaksa-nakan, keadaan yang dialami Siska pasti menyebabkan ke-matian.

Lantas, 10 bulan penjara yang harus ditanggung ketiga dokter tersebut apa masih terlalu berat. Ataukah para

dokter di Indonesia berang-gapan bahwa kelalaian yang dilakukan dokter tidak boleh dipidana, apakah dokter ke-bal hukum.

Subhan, salah satu warga Surabaya mengilustrasikan kasus kelalaian dokter terse-but dengan kecelakaan laul intas. “Apa bedanya dengan kecelakaan yang mengaki-batkan orang lain mening-gal, kemudian sopirnya dita-han. Sama sajakan, apa sopir tersebut berniat membunuh, kan tidak, seharusnya dok-ter juga sadar, mereka tidak kebal hukum,” ujar Subhan dengan nada emosi, Kamis (28/11)..

“Apalagi sekarang jadi dokter tidak harus pandai, asalkan punya uang banyak sekarang bisa kuliah kedok-teran. jadi aksi mogok itu karena mereka pobia, takut kalau sewaktu-waktu mereka yang melakukan mall Praktik dan dihukum” tambanya.

Seperti diketahui, kasus mall Praktik di Indonesia me-mang menyedihkan, Komisi IX DPR RI bahkan prihatin melihat banyaknya kasus-kasus dugaan malPraktik yang dilakukan dokter rumah sakit terhadap pasien.

"Jumlah pengaduan dugaan malPraktik ke KKI (Konsil Kedokteran Indone-sia) hingga saat ini sudah 183 kasus," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Selasa (15/1).

Surya Chandra memin-ta dokter dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) jangan saling melindungi jika ada kesala-han dan terjadi dugaan mal-Praktik .

Salah satu contoh dugaan mall Praktik terjadi di RSIA Dedari, Kupang, Nusa Teng-gara Timur. Kesalahan yang dilakukan dokter disana adalah melakukan transfusi darah pada pasien bayi beru-sia 11 bulan yang kemudian

meninggal dunia. Sedangkan di RS Santa

Elizabeth Medan terjadi dugaan malPraktik ter-hadap pasien seorang ibu yang mengalami cidera kantung kemih saat dokter melakukan operasi pengangkatan rahimnya pada 2009. Ibu tersebut kemudian harus menggunakan selang ka-teter untuk buang air seni.

Salah satu keluarga pasien yang menga-ku pernah men-jadi koorban mall prak-tik di RS Probolinggo m e n y a -t a k a n , adiknya pernah nyaris t e -

was karena tindakan medis di RS Probolinggo salah. “Adik saya kecelakaan motor dan tulang kakinya patah. Saat operasi di RS Probolinggo urat nadi pada kaki adik saya ikut di potong oleh dokter RS tersebut. Akibatnya da-

rah masuk ke paru-paru. Adik saya hampir mati. Kesala-han dokter di probolinggo saya ketahui berdasarkan keterangan dokter di Ru-mah sakit malang, karena adik saya akhirnya diru-juk kesana,”ujarnya, Kamis

(28/11).“Semoga hukuman kepa-

da Dr Ayu menjadi pelajaran bagi dokter agar lebih ber-hati-hati menangani pasien, terutama dokter baru yang msih minim pengalaman,” tandasnya. (ddy)

Sebelumnya kami memasang pita hitam, membaca

puisi dan lain-lain, tapi tidak ada

hasilnya,”

dr. Poernomo Boedi SKetua IDI Jawa Timur

ddy/koran madura

KRIMINAL

Massa Menghajar Maling Setelah Tertangkap CCTV SURABAYA - Sutomo (39)

warga Jl Ngelom 003/3 Taman Sidoarjo, menjadi bulan-bulanan masa karena datang kembali ke warung milik Wilujeng Tarmiyati (39) warga Jl Kebraon G V yang berjualan sayur di depan rumahnya. Kamis (28/11). Tersangka diteriaki maling karena sebe-lumnya pernah mencuri dan terekam CCTV.

Tersangka yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini sebelumnya memang per-nah melakukan pencurian diwarung korban, tepatnya pada hari Selasa (12/11). Saat itu aksinya berhasil, pelaku

menggondol uang sebesar Rp 1.650.000, namun ak-sinya terekam cctv yang ada diwarung tersebut.

Pelaku untuk kedua kalinya datang ke warung korban. Pelaku yang sudah dikenali oleh korban langsung masuk kewarung dengan langkah yang menurut pemi-lik warung, sangat mencuriga-kan. Tersangka langsung diteriaki maling oleh pemilik warung yang mengundang perhatian banyak orang.

Tak ayal, warga sekitar langsung mengeroyoknya. Tersangka menjadi sansak hidup, bertubi-tubi tersangka

menerima bogem mentah. Korbanpun babak belur dan kritis. Beruntung petugas segera datang dan menga-mankannya.

"Tersangka kami aman-kan setelah sebelumnya diamankan warga setem-pat yang sempat dihakim massa. Dirinya juga mengakui bahwa pernah melakukan aksi ditempat tersebut," Terang Kanit Reskrim Polsek Wiyung AKP Sugimin.

"Untuk saat ini, kami hanya mengamankan barang bukti seperangkat cctv milik korban, dan kami masih melakukan pengembangan

lebih lanjut," lanjut perwira dengan tiga Balok dipundak Tersebut.

Sementara itu, dalam pengakuan kepada petugas, tersangka mengakui bahwa dirinya pernah melakukan pencurian ditempat tersebut dan berhasil mengambil uang yang dipakai buat kebutuhan sehari hari untuk bayar hu-tang. Namun kali ini tersang-ka tidak berniat mencuri lagi.

“Saya memang pernah mencuri di sini (Warung Wilujeng – red), tapi sekarang saya hanya ingin beli makan, tidak untuk mencuri,” ujarnya mengiba.(ddy)

ddy/koran madura

BABAK BELUR. Tersangka Sutomo (39) warga Jl. Ngelom 003/3 Taman Sidoarjo babak belur setelah dihajar massa karena mencuri.

PEMILU 2014

PKS Jaring Capres RI 2014 SURABAYA - DPD Partai

Keadilan Sejahtera Kota Sura-baya menjaring Calon Pres-iden RI 2014 melalui tempat pemungutan suara yang dise-diakan di kantor DPD PKS Surabaya Jalan Tales yang dibuka mulai Jumat (29/11).

Sekretaris Panitia Pemili-han Rakyat (Pemira) Achmad Zakaria, Kamis, mengatakan pemira akan diikuti 700 ang-gota partai yang akan me-milih capres unggulan dari 22 kader terbaik PKS.

"Undangan sudah kami sebar, besok TPS akan dibuka dengan sistem pencoblosan secara langsung umum bebas dan rahasia," ujarnya.

Menurut dia, ada 22 kan-

didat capres yang akan dipil-ih di antaranya Presiden PKS Anis Matta, Mantan Presiden PKS yang juga Ketua Fraksi DPR RI Hidayat Nur Wahid, Wali Kota Depok Nur Mah-mudi, dan seluruh menteri asal PKS.

"Semua punya peluang yang sama untuk dipilih kad-er, DPD tidak akan condong ke capres tertentu, semua be-bas memilih sesuai aspirasi kader di akar rumput," ujar Zakaria yang juga Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pemira PKS di Surabaya, Ibnu Shobir, me-ngatakan hasil Pemira di TPS Surabaya sangat menentu-

kan, karena Kader di Sura-baya lebih banyak dibanding daerah lain di Jawa Timur.

"Besok akan kita lihat, bi-asanya yang unggul di Jawa Timur, khususnya Surabaya akan masuk unggulan di Pu-sat, jadi TPS Surabaya sangat menentukan hasil Pemira," ucap Shobir yang juga ketua Umum DPD PKS Surabaya.

Sebelum pemira, lanjut dia, selama tujuh hari ini, kader yang akan masuk bi-lik suara juga diinstruksikan menjaring aspirasi kepada masyarakat dan ranting-ranting. Hasil Pemira akan dikirim langsung ke DPP melalui DPW PKS Jatim. (ant/dul/dik)

KASUS BAMBANG DH

PDI Perjuangan Takkan Intervensi SURABAYA - Sekretaris

PDI PERJUANGAN Jatim H Kusnadi menyatakan par-polnya takkan melakukan intervensi politik dalam ket-erlibatan politisi PDI PER-JUANGAN yang juga mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH yang menjadi tersangka kasus suap jasa pungut sebe-sar Rp 720 juta.

"Itu proses hukum, ya bantuan hukum karena itu kita akan menugaskan ke-pada Tim Advokasi dan Bantuan Hukum DPD PDI PERJUANGAN Jatim untuk mendampingi Pak Bambang DH. Itu sudah sering kita lakukan kepada siapapun kader kita yang ada masalah hukum," katanya di Surabaya, Kamis (28/11).

Pengalihan status Bam-bang DH dari saksi menjadi tersangka itu ditetapkan

penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Di-rektorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim setelah memeriksa Bambang DH secara maraton pada 27 November 2013.

Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan pihaknya akan menolak in-tervensi politik dalam pene-tapan politisi PDI PERJUAN-GAN yang juga mantan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH sebagai tersangka dalam kasus suap jasa pungut sebe-sar Rp 720 juta.

"Ini ranah penyidikan (hukum), maka kami akan tetap sesuai garis (kori-dor) hukum yang ada, tapi sampai sekarang intervensi (politik) itu belum ada," ucapnya.

Meski begitu, Pak Bam-

bang DH tidak akan dita-han. "Penyidikan polisi itu berbeda dengan KPK. Secara teknis, penyidik KPK itu ada polisi dan jaksa, sehingga proses pemeriksaan bisa ce-pat, sedangkan polisi masih harus melimpahkan ke ke-jaksaan, sehingga proses bisa lama dan tersangka bisa bebas demi hukum," tu-kasnya.

Namun, ia berjanji ber-ita acara pemeriksaan (BAP) dengan tersangka Bambang DH akan dipercepat agar bisa segera dilimpahkan ke kejak-saan.

Sebelumnya, Bam-bang DH setelah menjalani pemeriksaan maraton se-jak pukul 09.30 WIB hingga 16.15 WIB menegaskan bah-wa dirinya dicecar 85 per-tanyaan oleh penyidik. (ant/edy/dik)

Page 5: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

ant/m risyal hidayat

BURUH TOLAK PENETAPAN UMK. Massa yang tergabung dari berbagai elemen buruh di Jatim melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jatim, Kamis (28/11). Mereka menuntut Gubernur Jawa Timur merevisi Peraturan Gubernur nomor 78 tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014.

Buruh Kembali Kepung GrahadiMenolak Penetapan UMK 2014, Menuntut UMK Lebih Tinggi

“Aksi ini kami lakukan karena kami (buruh) merasa belum mendapat jawaban te-gas dari Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) atas surat yang kami kirimkan usai Per-gub itu ditetapkan,” ujar Koor-dinator Aliansi Aksi Anti Upah Murah Jatim, Soekardji, Kamis (28/11).

Sementara aksi yang dim-ulai pukul 12.00 WIB tersebut terbagi di tiga titik, yakni di Gedung Grahadi Jalan Guber-nur Suryo, depan Kantor Gu-bernur Jatim Jalan Pahlawan juga di depan Gedung DPRD Provinsi Jatim Jalan Indrapura Surabaya.

Dia menambahkan, pem-

bagian tiga titik demo itu di-lakukan untuk target yang berbeda-beda. Seperti di Gra-hadi, pihaknya menargetkan Gubernur mau mengubah Pergub 78/2013 yang telah ditetapkan terkait kenaikan UMK 2014, sesuai dengan usulan kabupaten/kota yang nilainya lebih besar dari yang ada dalam Pergub.

Sementara di Kantor Gubernur, buruh memin-ta penjelasan dari Dewan Pengupahan Provinsi Jatim. “Kami minta menjelasan mengapa tidak membuat rekomendasi seperti usulan kabupaten/kota. Prinsipnya kami menolak keputusan itu dan UMK 2014 nilainya

harus dinaikkan lagi,” seru-nya.

Untuk aksi yang di DPRD Jatim, pihaknya meminta pada para wakil rakyat untuk menggunakan kewenangan-nya menekan pemerintah agar mengubah UMK yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, pi-haknya telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam aksi tersebut. 1.920 personel gabungan telah disebar di be-berapa titik.

"Sebanyak 1.920 personel gabungan ini terdiri dari, 5 SSK Brimob Polda Jatim, 3 SSK Dalmas Polda Jatim, ang-

gota Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran," kata AKBP Su-damiran.

Dia menambahkan, per-sonel gabungan ditempatkan di 9 titik, yaitu Grahadi, Kan-tor Gubernur, DPRD Jatim, kawasan Waru, Benowo, PTC, Rungkut, Jembatan baru Ka-rang Pilang, kantor IMBS Mar-gorejo 12 D.

"Pengamanan sesuai Pro-tap, paling depan Tim nego-siator, Dalmas Awal, Dalmas Inti, Brimob, Tim Lidik dan Tim Tindak. Selain itu ada ratusan anggota on call yang siap mem-back up jika sewak-tu-waktu dibutuhkan untuk terjun ke lapangan," pung-kasnya. (ddy)

SURABAYA - Kenaikan UMK Jatim Ring I masih be-lum memuaskan buruh. Hal ini terbukti dari unjuk rasa ribuan buruh berbagai elemen yang berasal dari Ring I (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto) yang kembali mewarnai kota Sura-baya. Mereka menolak Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang peneta-pan UMK 2014, Kamis (28/11).

D-WERC

Air Laut Siap DikonsumsiSURABAYA - Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Maritime Challenge Institut Teknologi Sepuluh Nopem-ber (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat D-Werc (Destilation Water Treat-ment Concept). Mengubah air laut menjadi siap konsumsi dengan cara yang mudah dan dan murah.

"Biaya pembuatan alat sekitar Rp 4 juta, material Rp 1 juta. Cara kerja alat ini cukup sederhana. Ada tiga proses pengolahan yakni filtrasi (saringan sederhana), proses pertukaran ion, serta destilasi (saringan sederha-na dan masih mengandung garam)", ujar Ketua tim M. Athoillah, Kamis (28/11).

Athoillah menjelaskan, proses filtrasi diperlukan untuk membersihkan air dari kotoran dan kandun-gan berbahaya. Ada lima material yang digunakan di tahapan ini yakni kain katun putih, pasir silika, karbion aktif, pyropilit dan resin amberlitte.

"Kelima material ini disusun rangkap tiga untuk mendapatkan hasil mak-simal. Selain proses fil-trasi, air yang melewati lima material ini juga melakukan proses pertukaran ion yang akan menetralkan ion-ion dari garam laut," urainya.

Menurut dia, tidak semua material bisa dipakai tetapi harus diaktivasi dulu. Pyropilit misalnya, harus dioven dalam suhu 500 derajat celcius selama lima jam. Setelah itu direndam HCL dan disaring meng-gunakan aquades. “Batuan pyropilit ini hanya ada di kawasan pegunungan Turen, Malang,” ujarnya.

Sementara, aktivasi karbon aktif harus dioven di suhu 150 derajat celcius selama 30 menit untuk membuka pori-porinya. Dan silika harus dicuci dengan aquades. "Kalau tanpa me-lakukan aktivasi hasil akhir

airnya memang jernih, teta-pi kandungan berbahayanya tidak hilang. Jadi percuma saja," tambah Firdaus.

Hasil filtrasi dan pertu-karan ion ini, sudah mampu menghasilkan air layak konsumsi. Ini berdasar-kan hasil uji laboratorium yang dilakukan di lakukan di Laboratorium Kualitas Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan ITS.

Tingkat kesadahan total jauh di bawah ambang batas 500 mg/liter. Air bersifat sadah bila dikonsumsi manusia akan menyebab-kan gangguan kesehatan serta bisa menimbulkan karatan/korosi pada besi dan membuat sabun kurang membusa sehingga men-ingkatkan konsumsi sabun dan menimbulkan endapan atau kerak kerak di wadah pengolahan.

"Ternyata setelah proses ini kesadahan air hanya 92,86. Padahal sebelum proses kesadahannya men-capai 5580," terang Athoil-lah lagi.

Selain filtrasi, alat ini juga bisa mendestilasi sisa air menjadi siap minum serta garam. Dalam satu kali proses D-Werc mampu menghasilkan air bersih 225 liter dan garam 774 gram. Hasil proses ini masuk dalam bak penampungan dan disimpan dalam tandon.

Alat yang dibuat di bengkel Yopi kaca dan alumunium selama lima bulan ini, sudah diaplikasi-kan di Desa Klampis Barat Bangkalan. Di sana, mereka yang tergabung dalam UKM Maritime Challenge ITS ini membuat dua alat lengkap dengan rumah beratap polikarbonat sehingga memperlancar proses desti-lasinya.

"Kalau sebelumnya mereka memasak air laut untuk minum, atau tandon air hujan. Sekarang mereka bisa mendapat air siap kon-sumsi dari alat ini," pung-kasnya. (ara)

GARAP PROYEK MP3EI

Menko Perekonomian Ajak BUMD SURABAYA - Menteri

Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengajak pe-rusahaan daerah atau badan usaha milik daerah untuk ikut berpartisipasi menggarap proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam pro-gram Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Saat membuka kegiatan BUMD Expo 2013 dan Business Gathering di JX International, Surabaya, Kamis, Hatta Ra-jasa mengatakan BUMD yang dimiliki pemerintah provinsi atau kabupaten/kota bisa ikut berperan dalam proyek-proyek MP3EI yang ada di daerahnya masing-masing.

Menurut dia, anggaran proyek infrastruktur MP3EI pada 2014 diproyeksikan sekitar Rp450 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp300 triliun dibiayai Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kemudian si-sanya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

"Ini menjadi sebuah pelu-ang sekaligus tantangan bagi BUMD agar ke depan BUMD bisa menjadi salah satu kekua-tan dan motor penggerak perekonomian di daerah serta nasional," tambah Hatta.

Dengan total aset yang mencapai lebih dari Rp500 triliun dari sekitar 1.100 BUMD di seluruh Indonesia, Hatta Rajasa menyebut pe-rusahaan daerah memiliki potensi sangat besar sebagai pilar penguat perekonomian nasional, khususnya dengan memanfaatkan potensi sum-ber daya yang ada di daerah.

Menurut Hatta, sebagian besar produk yang diekspor masih memanfaatkan bahan baku dari impor sehingga neraca perdagangan menjadi kurang maksimal. "Tantan-gan besar yang dihadapi In-donesia dalam perekonomian global ke depan, antara lain ketahanan pangan khususn-ya beras dan kedelai serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor

untuk produksi," katanya.Pada kesempatan itu,

Gubernur Jatim Soekarwo mengingatkan kembali per-lunya konektivitas antar-provinsi untuk memperkuat perdagangan domestik dan mengurangi ketergantungan produk impor, melalui pem-etaan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.

Gubernur yang akrab disa-pa Pakde Karwo itu, mengung-kapkan nilai perdagangan ba-rang dan jasa antar-provinsi yang dicapai Jatim hingga Ok-tober 2013 sekitar Rp201 trili-un atau lebih tinggi dibanding ekspor barang ke sejumlah negara yang nilainya sekitar Rp185 triliun.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama BUMD se-luruh Indonesia Arif Afandi yang dikonfirmasi setelah acara pembukaan usai menga-takan secara prinsip BUMD siap menyambut tantangan Menko Perekonomian untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur MP3EI. (ant/dik)

ddy/koran madura

SALURAN GORONG-GORONG. Precast yang dipakai untuk saluran gorong-gorong beserta alat berat untuk pemasangannya berminggu-minggu tergeletak di pinggir jalan A Yani Surabaya. Padahal Surabaya sudah sering diguyur hujan lebat yang mengakibatkan banjir, tetapi pengerjaan gorong-gorong belum juga rampung.

PENDIDIKAN SEKS ANAK

Pelajaran Seks dalam Buku Pelajaran Tidak TepatSURABAYA – Kemunculan

materi vulgar dalam buku pelajaran Sekolah Dasar (SD) belum berhenti, seperti buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 di Bogor, Jawa Barat dan beberapa daerah lain di Indonesia dengan materi Anak Gembala dan Induk Serigala yang berisi seorang pekerja seks di sebuah warung remang-remang.

“Mekanisme pengawasan dari pusat semestinya ber-jalan baik, sehingga materi pelajaran dapat dikontrol," ujar Pakar Psikologi UI, Dien-naryati Tjokro, Kamis (28/11).

Dini, panggilan akrab psikolog ini mengatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan ialah membentuk karakter yang diberikan kepada peserta didik dengan unsur-unsur pendidi-kan karakter dan pengetahuan yang positif.

“Pendidikan seks yang

dibutuhkan oleh pelajar ialah BUKAN pendidikan berhubungan seks, namun pendidikan tentang organ reproduksi. Pelajar harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga organ reproduksi mereka. Sehingga kelak, mereka tidak akan mengalami persoalan kebersihan, kesehatan organ reproduksi merekan,”jelasnya.

Dengan pemahaman reproduksi yang utuh, mereka akan mengetahui potensi penyakit, persoalan moral dan hati nurani terkait reproduksi.

“Kita tidak boleh lagi menutup mata atas fakta bahwa anak-anak SD yang berbekal teknologi terkini, dengan mudahnya mengakses materi berbau pronografi. Dengan pendidikan seks yang tepat oleh orang yang tepat, maka potensi perilaku seks bebas yang dapat berujung

pada pernikahan dini, inveksi HIV hingga perceraian ka-rena pernikahan muda, dapat dikurangi, karena remaja tahu persis konsekuensi dari perilaku seks yang tidak tepat dan aman,” urai Dini.

Dini berharap, ke depan Pemerintah tidak lagi bero-rientasi pada aspek "proyek" pembuatan bukunya.

“Fokus pemerintah seha-rusnya pada kualitas isi buku demi memajukan pendidikan di tanah air.”

Dikatakan Dini, ketika mencetak buku pelajaran juga harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional yang pencapaiannya disesuai-kan dengan usia dan ting-katan kelasnya. Kemudian, jangan lupa juga ditelaah isinya, apakah materi yang diberikan sesuai dengan tujuan pendidikan, mudah dicerna anak dengan contoh

kongkrit serta sesuai dengan taksonomi kognitif, afektif, atau psikomotornya serta mempertimbangkan unsur moralnya di dalam beberapa mata pelajaran.

Tidak lupa Dini juga me-ngatakan, buku-buku pelaja-ran haruslah memiliki muatan dengan antisipasi peng-gunaan 3-5 tahun sehingga tidak setiap tahun ganti buku.

“Cara ini bisa memperin-gan biaya karena bisa dipakai oleh adik kelas“, tegasnya.

Dengan demikian, anak-anak tinggal membeli lembar kerjanya hingga tidak member-atkan anak didik. Selain itu, se-baiknya juga ada sosial kontrol atau second opinion terlebih dahulu sebelum dicetak dan diedarkan serta memperoleh legalisasi jaminan ketepatan dan kualitas dari Departemen pendidikan dan kebudayaan,” pungkas Dini. (ara)

NIKAH SIRI

Bupati Kotawaringin Dilaporkan ke PoldaSURABAYA - Kasus ni-

kah siri Bupati Kotawaringin, Timur Supian Hadi dengan penyanyi dangdut, Vita KDI menuai cukup banyak pole-mik. Terlebih ketika foto Vita yang tengah membuka koper berisi tumpukan uang peca-han 100 ribu beredar di dunia maya.

Menurut pemberitaan yang menyertai foto tersebut, uang itu adalah mahar dari Supian Hadi untuk Vita yang dinikahinya secara siri. Aki-batnya, sang bupati pun di-laporkan istri pertamanya ke Polda Metro Jaya dan Menteri Dalam Negeri.

Kejadian tersebut meng-ingatkan kita pada mantan Bupati Garut, Aceng HM Fikri yang menikahi secara siri de-

ngan seorang gadis muda dan hanya beberapa hari kemu-dian menceraikannya via SMS.

Menurut mantan Sekjen Transparency International Chapter Indonesia (TICI), Teten Masduki, banyak pejabat dae-rah yang terobsesi dengan artis. Kebanyakan dari mereka bah-kan menggunakan dana APBD untuk membayar honor show artis yang diundang ke daer-ahnya untuk menyanyi. “Dari sinilah titik mula adanya affair yang berujung nikah siri,” jelas Teten, Kamis (28/11).

Menurut Teten, fenomena nikah siri pejabat menandakan kemerosotan moral di kalangan pemerintahan. Bukan sekali ini pejabat daerah beristeri terung-kap memiliki hubungan spesial dengan artis ibukota. Teten

menilai fenomena ini sebagai sikap kampungan para pejabat daerah. “Mumpung sedang berkuasa,” tambah Teten.

Lebih jauh dia menga-takan, bagi pejabat publik, menjadi panutan dan teladan masyarakat adalah kewajiban. Perilaku nikah siri merupa-kan tindakan yang melanggar PP Nomor 45 tahun 1990 di poin b yang berisi bahwa Pega-wai Negeri Sipil adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dalam tingkah laku, tindakan, dan ketaatan kepada peraturan perundang-undan-gan yang berlaku, termasuk menyelenggarakan kehidupan berkeluarga.

Teten sangat menyayang-

kan praktik nikah siri para pejabat seperti yang terjadi di Kotawaringin.

“Persoalan ini sebenarnya privasi seseorang. Tetapi jika menyangkut penyelenggara pe-merintahan, maka pemerintah harus tegas menyikapi persoa-lan ini,” ujarnya sambil men-yatakan tidak setuju terhadap praktik poligami yang cender-ung merugikan perempuan.

Menurutnya, untuk men-jadi seorang pemimpin, taat hukum adalah perilaku yang harus ada di diri seseorang. Selain itu, nilai keteladanan adalah mutlak bagi seorang pemimpin karena kuali-tas pemimpin dapat dilihat dari, salah satunya melalui bagaimana ia menjalani ke-hidupan pribadinya. (ara)

Page 6: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II6 PROBOLINGGO

Pemantauan pilkades tersebut dihadiri oleh Bu-pati Probolinggo, Kodim 0820

Probolinggo, Kajari Kraksaan, Pengadilan Negeri, DPRD Kabupaten Probolingo, Pol-

res Probolinggo, dan Pol-resta Probolinggo , Bagian Kominfo,Bagian Pemerinta-han dan Asisten 1 SKPD Kabu-paten Probolinggo.

Daerah yang menjadi titik pantau tersebut di antara-nya, Desa Sumberejo Kecama-tan Paiton, Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Desa Klenang Lor Kecamatan Banyuanyar, Desa Gending Kecamatan Gending, Desa

Tamansari Kecamatan Dringu dan Desa Muneng Kecamatan Sumberasih.

Menurut, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses berjalan-nya pilkades di Kabupaten Probolinggo. Pemantaun melalui video confraen ka-rena tidak dilakukan paman-taun kelapangan. Kegiatan itu

untuk mengefesienkan dan efektifitas waktu, serta men-gajak masyarakat agar melek teknologi yang sudah canggih sekarang.“Kita bisa berkomu-nikasi melalui media ini serta bisa dapat melihat perkem-bangan pilkades,” katanya.

Bahkan melalui media tersebut, laporan terkait de-ngan pelaksanan bisa diterima secara langsung, Karena dis-ana sudah terpasang kamera

penghubung.”Jadi informasi mengenai pemungutan , penghitungan suara sam-pai penetapan calon terpilih proses pilkades tersebut busa diketahui,” terang Puput Tan-triana Sari.

Puput Tantriana Sari menambahkan, pemungu-tan suara pilkades mulai dibuka pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 13.00 WIB. Setelah penutupan, lalu di-

lanjutkan dengan penghi-tungan suara sampai dengan selesai.’Tergantung hak pilih di desa tersebut, kalau pemil-ihnya banyak maka penghi-tungan suara sampai malam hari,” ucapnya.

Sementara itu, dalam acara pemantaun pilkades melalui media, forpimda juga malaku-kan tanya jawab atas perkem-bangan pilkades dilolaksi tersebut.(fud)

Forpimda Pantau Pilkades dari Rumah Dinas Bupati Mengajak Masyarakat Agar Melek TeknologiPROBOLINGGO - Pilkades secara serentak di 61 Desa Se Kabupaten Probolinggo resmi dilaksanakan Kamis (28/11). Untuk mamantau pelaksanaan pesta rakyat tersebut, Forum Pimpinan Daerah (Forpim-da) Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan melalui video confraen di rumah dinas Bupati Probolinggo.

Sejumlah petugas mengevakuasi korban dalam simulasi penanggulangan bencana tsunami di Desa Kepanjen, Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/11). Simulasi itu sebagai latihan untuk warga yang rumahnya berdekatan dengan laut Jawa karena rentan terkena bencana tsunami.

PROBOLINGGO - Gelar pemilihan kepala desa (pilkades) yang berlangsung secara serentak di Kabupat-en Probolinggo 28 Nopomb-er 2013, berdampak terhadap kemacetan arus lalulintas jalur pantura. Seperti di jalan raya Pajarakan dan Gend-ing. Macetnya arus tersebut, karena banyak warga yang berkerumun dan parkir di pinggir jalan.

Akibatnya, kendaraan yang dari arah timur dan barat mengalami macet. Bahkan, sebagian pengen-dara mengira jika kemacetan itu terjadi karena adanya ke-celakaan.

Pantauan di lapangan, berkerumunnya warga di pinggir jalan, karena pelak-sanaan pilkades yang ada di dua titik kemacetan tersebut digelar tidak jauh dari ping-gir jalan. Sehingga warga yang datang mencoblos dan yang sekedar menon-ton tumpah ruah memadati pinggir jalan raya.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo saat dikonfirmasi membenarkan jika di dae-rah tersebut berlangsung pilkades. Agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah, pihaknya menurunkan ang-

gota untuk mengatur jalan-nya arus lalulintas. “Di daerah itu memang ada pelaksanaan pilkades,” tandasnya, Kamis (28/11).

Ia berharap agar tidak terjadi kemacetan, warga diharapkan tidak berkeru-mun di pinggir jalan. Se-hingga kemudian bisa mengganggu arus lalulin-tas yang ada. Diketahui sebelumnya, sebanyak 61 desa menggelar pilkades secara serentak. 61 desa itu tersebar di 22 Kecama-tan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro menjelaskan, untuk menga-mankan pilkades serentak tersebut, pihaknya menu-runkan sebanyak 900 pasu-kan. Ratusan pasukan yang melakukan pengamanan itu terdiri dari anggota Sa-bara Polres Kabupaten/kota Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, TNI dan Brimob Polda Jatim.

AKBP Endar menam-bahkan, pengamanan itu dilakukan sejak H-1 men-jelang pemilihan. Upaya itu dilakukan untuk men-gantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak di-inginkan. (ugi).

PEMILIHAN KADES

Jalur Pantura Macet

PROBOLIGGO - Partai Hanura Kabupaten Proboling-go mempunyai “gebrakan” baru untuk menarik simpatik masyarakat. Salah satunya dengan cara menyebarkan ratusan kartu asuransi yang bergambar capres-cawapres Wiranto dan Hary Tanoe. Kartu asuransi tersebut diberikan kepada setiap caleg yang ada di Kabupaten Probolinggo.”Setiap caleg mendapatkan kartu tersebut,” ujar Ketua DPC Ha-nura Kabupaten Probolinggo, Kasiyono kepada wartawan, Kamis (28/11).

Menurut dia, jatah untuk mendapatkan kartu asuransi tersebut, setiap caleg daerah mendapatkan sebanyak 50 kartu asuransi. Sedangkan caleg tingkat provinsi Jatim mendapatkan jatah 100 kartu. “Terserah calegnya nanti mau dibagikan kepada siapa,” katanya.

Pemberian kartu asur-ansi gratis tersebut, dihara-pkan dibagikan kepada masyarakat yang benar-be-nar membutuhkan. Teru-tama terhadap kader dan simpatisan partai Hanura Kabupaten Probolinggo.

Lalu apa manfaat mempunyai kartu asuransi

itu? Kasiyono menjelaskan, kartu tersebut merupakan asuransi yang bisa diklaim-kan untuk mendapatkan bantuan di saat warga men-galami musibah kecelakaan yang mengakibatkan menin-ggal dunia.”Kalau pemegang kartu asuransi itu kemudian mengalami kecelakaan dan meninggal, maka keluargan-ya bisa mengkliamkan untuk mendapatkan bantuan asuransi,” tukasnya.

Besarnya bantuan asuransi tersebut, kata Kasiyono, senilai Rp.9 juta. Sedangkan jika men-inggal dunia karena faktor sakit biasa, maka yang bersangkutan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp.1 juta.

Dia berharap kepada setiap caleg Hanura yang mendapatkan jatah kartu asuransi itu tidak salah sasa-ran dalam membagikannya kepada masyarakat.

Sementara itu, saat disinggung soal target perolehan kursi pada pileg mendatang, Kasiyono tidak mau muluk-muluk. Apalagi dengan adanya program kartu asuransi gratis itu di-harapkan bisa mendongkrak suara Hanura di Kabupaten Probolinggo.(ugi).

POLITIS PILPRES

Hanura Sebar Ratusan Kartu Asuransi

GEBRAKAN, Ketua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Kasiono memegang kartu asuransi

PROBOLINGGO - Puluhan warga Desa Kedungrejoso, Kecamatan Ko-taanyar, Kabupaten Probolinggo, men-gaku resah dan kesal kepada panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan pihak pemerintah desa setempat. Pasalnya, mereka menuding pihak panitia tidak memberikan kepastian kepan Pilkades digelar karena sampai sekarang tidak ada kegiatan untuk me-nyelenggarakan Pilkades.

“Padahal, Bupati Probolinggo Ibu Tantri pada waktu melakukan tilik desa di desa ini, dengan tegas mengatakan bahwa Pilkades Kedungrejoso akan di-gelar pada, Kamis (28/11), serentak de-ngan Pilkades di 61 desa lainnya. Jika panitia tak menggelar Pilkades pada

28 November ini, mereka berarti me-lecehkan Ibu Bupati,” kata Baharuddin diamini puluhan warga lainnya kepada wartawan, Kamis (28/11) .

Menurut Baharuddin, sejumlah masyarakat mengaku tidak diberi informasi oleh panitia mengenai kepastian Pilkades. Padahal beberapa waktu lalu, panitia melakukan pen-gumuman melalui pengeras suara masjid, bahwa pendaftaran dan ta-hapan Pilkades dimulai 7 hingga 20 November.

Para warga, lanjut Baharuddin, hanya membutuhkan kejelasan kapan Pilkades akan digelar. Jika memang tak bisa digelar pada 28 November, mereka menuntut panitia memberi-

kan pemberitahuan. Jika memang tak bisa digelar pada 28 November, warga menuntut agar Pilkades digelar tahun ini juga.

“Biar kami segera memiliki kades definitif. Selama ini, pemerintah desa dipimpin oleh Pjs Kades yang juga Sekdes Supakno. Kades definitive kami sudah meninggal setahun lalu. Kami harus mengadu kepada siapa lagi,” tandas Baharuddin.

Secara terpisah, Supakno mengata-kan bahwa tahapan Pilkades tidak di-mungkinkan untuk menggelar Pilkades di Kedungrejoso pada 28 November. Penyebabnya, antara lain belum leng-kapnya berkas para calon kepala desa dan SK pembentukan Badan Per-

musyawaratan Desa (BPD) yang baru tak kunjung turun.

Kapan Pilkades akan digelar, Su-pakno menyerahkan kepada Bupati Probolinggo. Menurutnya, sesuai Surat Edaran Bupati Probolinggo tanggal 14 November 2013, Nomor 141/551/420.11/2013, pada poin c ber-isi yang pada intinya, bagi desa yang karena suatu hal tidak dapat mengiku-ti pilkades serentak pada 28 November secara serentak, maka jadwal pelak-sanaan Pilkades berikutnya menunggu petunjuk Bupati.

Diketahui, Pilkades Kedungrejoso diikuti empat calon kepala desa. Yakni Saifuddin, Ahmadiono, Misnatun dan Abdurrahim.(ugi).

WARGA PROTES

Pilkades Tak Segera Digelar

PROBOLINGGO – Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, diperlukan upaya bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorban-kan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

“Pembangunan berkelanju-

tan terdiri dari tiga tiang utama, yakni ekonomi, sosial, dan ling-kungan yang saling bergantung dan memperkuat,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo,Ir. Budi Kri-syanto, Msi, dalam sosialisasi penegakan hukum lingkungan terpadu, di Hotel Bromo View, Kamis (28/11).

Budi Krisyanto mengata-kan, permasalahan lingkun-gan seringkali muncul seperti sampah, erosi, abrasi, banjir, ilegal logging, dan pencemaran

air. Sesuai padsal 4 UU 32 tahun 2009 menyebutkan ruang ling-kup perlindungan dan pengelo-laan lingkungan hidup, harus dimulai dari perencanaan, pe-manfaatan, pengendalian, pen-egakan hukum, pengawasan dan pemeliharaan.

“Pencemaran atau keru-sakan lingkungan diukur melalui baku mutu lingkun-gan, kriteria baku kerusakan yang menyangkut perubahan iklim dan ekosistem. Kota Probolinggo sudah memi-liki delapan regulasi bidang lingkungan hidup, baik perda maupun perwali,”katanya.

Tindak lanjut regulasi bi-dang lingkungan, lanjut dia, pemerintah kota melalui BLH akan mensosialisasikan se-cara terus menerus kepada masyarakat dan dunia usaha agar mentaati regulasi yang ada, memberikan pembinaan teknis untuk penyusunan do-kumen lingkungan, dan perlu penegakan regulasi secara tegas oleh dinas./isntansi terkait, yakni PPLHD, Satpol PP, dan aparat penegak hu-

kum.Jika dilahat, kondisi pena-

taan terhadap dokumen ling-kungan di Kota Probolinggo, berdasarkan bidang usaha 16 persen memiliki, dan 84 persen belum memiliki. Untuk bidang usaha 83 persen memi-liki, dan 445 belum memiliki.

“Kedepan melalui penataan lingkungan hidup untuk mewu-judkan Kota Probolinggo yang hijau, bersih, dan bebas pence-maran menuju Proboling-go Kota Ramah lingkungan yang ditandai denga Birokrat, Masyarakat, dan Perusahaan yang sadar lingkungan,”ucap Budi Krisyanto.

Sementara itu, Dr. Lilik Pudjiastutik, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Airlangga Surabaya, mengungkapkan bahwa kita harus sadar bahwa sebagai warga negara belum sepenuhnya memahami dan tahu UUD 1945. “Itulah kes-alahan kita, hukum lingkun-gan hanya berperan sesudah ada kejadian, tapi sederhan-yan hukum itu harus berperan sebelum ada kejadian,”

Disatu sisi, sebagai warga negara harus memperoleh hak sosial atas penghidupan yang layak, lingkungan yang baik, seta untuk meningkatkan kualitas hidup dan sejahtera. Sedangkan fungsi negara se-bagai provider, regulator, enterprenuer, dan umpire. Semuanya itu untuk men-ciptakan pembagunan yang berkelanjutan.

“Negara berperan untuk mengintervensi warganya melalui aturan untuk pe-nyeimbang dasar melakukan penegakan hukum. Peraturan tidak bisa dilaksanakan karena peraturan tidak bisa diterap-kan dengan benar, dan tidak ada sanksi,”

Peraturan membuat pe-luang terjadinya kesalahan-kesalahan, seperti aturan masalah lingkungan yang masih meyisakan masalah. Jika dilihat dari penegakan hukum, yang harus diketahui terlebih dahulu mengenai isu hukum yang terkait masalah pencemaran, pencemar, dan korban.(hud).

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BLH Kenalkan Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu

Page 7: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II 7BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Puisi Terindah Karang

Membumikan Pancasila Melalui Pemuda

Cerpen : Rini Agustinah*

Lewat buku terbarunya ini, Agun Gunandjar Sudarsa mengupas secara tuntas Pancasila sebagai

rumah bersama untuk dijadikan fal-safah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun pada era Orde Baru, pancasila sebagai falsafah hidup bangsa telah disalahartikan dan dijadi-kan alat politik untuk melanggengkan kekuasaan semata. Pancasila dijadi-kan senjata untuk menekan dinamika demokrasi yang berkembang saat itu. Sehingga pada akhirnya hanya milik penguasa, siapa yang menentang di-anggap anti Pancasila.

Kerinduan akan kehadiran kembali Pancasila, nampaknya di picu oleh munculnya beragam realitas kehidu-

pan kebangsaan yang semakin lama tidak lagi mencerminkan sebagai bangsa yang berfalsa-fah Pancasila. Betapa kedudukan Pancasila, yang sejatinya sebagai philosofische grondslag (dasar filosofis) atau weltanschauung (pan-dangan hidup) bagi bangsa Indonesia, yang di dalamnya mengajar-kan tentang pentingn-ya nilai-nilai “Ketu-hanan, Kemanusian, Persatuan, Kerakya-tan dan Kebijaksanaan, serta nilai-nilai keadi-lan“, nyaris tidak nam-pak sedikitpun dalam potret kehidupan ke-bangsaan mutakhir (halaman 10).

Sudah saatnya kaum muda untuk menghadirkan kem-bali Pancasila sebagai falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat kaum muda telah berha-sil menjatuhkan rezim Orde Baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto. Reformasi adalah tanggunng jawab

pemuda untuk mem-berikan perubahan yang lebih baik pada Negeri ini khusunya dalam konteks berpoli-tik yang saat ini sudah tidak sehat lagi.

Kaum muda adalah pemilik masa depan, idealnya juga men-jadikan parpol sebagai kendaraan untuk me-raih kekuasaan hakiki. Biasanya, nafas perju-angan yang melatarb-elakangi aktivitasnya sangat identik dengan gerakan untuk meng-ubah. Sejarah politik dunia menunjukkan betapa kekuatan kaum muda mampu melahir-kan perubahan. Begitu juga dalam riwayat per-gerakan spiritual aja-ran Islam, pemimpin pergerakannya selalu

diwakili oleh kaum muda, semisal Ali bin Abu Thalib maupun Abidzar Al Ghaifari ( halaman 232).

Dengan demikian, pemuda harus menjadi garda terdepan untuk mengim-plementasikan falsafah Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari. Tatapi rasanya belum cukup jika hanya pemuda, ten-tunya juga menjadi tugas semua pihak, baik pemerintah, para ulama, tokoh agama, maupun komponen masyarakat yang lain untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ibarat sebuah bangunan, pondasi merupakan dasar dari bangunan itu sendiri. Sehingga kekuatan fisik dari bangunan itu, sangat ditentukan dari kuatnya pondasi yang dibangun. Begitu pula dengan Indonesia, Pancasila meru-pakan pondasi diri bangsa Indonesia.

Melalui bukunya yang berjudul Pancasila sebagai Rumah Bangsa, Gu-nandjar telah menjelaskan langkah-langkah strategi untuk membumikan Pancasila untuk membangun kon-solidasi demokrasi. Menurut dia se-lama Pendidikan Pancasila dijadikan falsafah kaum muda, maka Indonesia akan menemukan jati dirinya sebagai negara yang berkarakter. Selain itu, ia mengatakan pentingnya peran bersa-ma antara pemuda, ulama, pemerin-tah dan komponen masyarakat untuk turut bersama mewujudkan Pancasila sebagai rumah milik bersama.=

*) Peneliti Forum Studi Media (FSM) UIN Jakarta.

Hujan Di MataMu

hujan turun sekejab di halaman rumahmulalu pergi dengan resah di pundaknyalantas gerimis pecah di matamu sebagai isyarat mendung

Bandung, 17 Oktober 2013

Pulang

pulang dan pergiadalah adam dan hawa yang bercinta !_ucapmu di stasiun terakhir itu, kekasih

dan bising kereta kau sulam sebagai doa dan bungalalu tumbuh hujan yang rekah dipipimu

sedangkan aku bermain petirdan mengaji lagi pada rel yang tak punya surga itu

pulang dan pergiadalah nama puisimu dulusedangkan sekarang menjelma ceritaya cerita kepulangan dan kepergian kita yang tak punya namahanya kangen dan rindu yang menunggu di sebrang sana_ucapmu ketika hujan mulai reda !

akhirnya bentang rel tuamenjelma garis runcing pelangi dimatamu

10 Oktober 2013

SebuaH jalan Di Malioboro

Lampu lampu kehidupan menyala satu persatu tanpa tu-han di jalan itu.Sedangkan setiap bayangan pasti punya satu cerita yang di tawarkanDiantara tutur ketutur dan senyum ke senyum yang lahir pula di jalan itu.Ada yang mengenai tentang harga, jalan dan bangunan-bangunan tua.

Sedangkan aku adalah seribu bagian dari rupa rupa itu.Yang hanya membawa satu tuhan yang buta jalan dan nama pasar.

11.11.13Isi Yogjakarta

SaKera

Kumismu tak jauh beda dengan lancip celuritmuSuaramu tak kalah nyaring dengan deru ombakmuMatamu tajam setajam asin garammu yang kering di la-dang lautan

Sakera....!Aku melihatmu dari kejauhanOmbak ombakmu berdayu mengajak nelayan berdendangLahkahmu ku pandang, juga tak jauh beda dengan pacuan sapi kerapan

Sakera....!Seronen dan gendangmu bertaluMengiringi sapi sonok berdendang cantik berpasanganCantik aduhai...!Bergoyang serampak dengan talian kembang

Sakera....!Harum dan kuning daun emasmu mengerai rinduMengeliting sambil bersajak tentang ladang dan sampan di lautanPantai pantaimu berhias pasirSeperti lombeng, camplong dan salopengmuDimana kau menyimpat rapat-rapat mimpi bersama kilau celuritmu

Sakera....!Omabakmu berpasanganSeperti kacong cepingmu cantik tampan bergandengan ta-nganBernyanyi lagu thonduk majengmu “abental ombek , sapo’ angen lek”Lundruk, kalenangan, dan tandhe’ berlayar dengan salen-dangnyaSaling umpan kata dengan cak kumis berkopyah dan baju belang beling merah

Sakera...!Bila malam datang dan bulanya belum tenggelamOrang orang rumah keluar kamarSaling suguh cerita di halaman panjangmuDengan meja sulaman dari bambu, mereka mengukir mimpi pada garis matahariMeski kadang angin malam dan kicauan ombaknya jadi bantal malam

Dan puisi selanjutnya besok!

Bandung

Mempunyai nama lain Slem Reog, lahir dan besar di Desa Lesong Daya Batumarmar Pamekasan ,1993.

Pernah nyantri di Banyuanyar Pamekasan, di pesan-tren ini sudah mulai menulis cerpen, skenario teater, dan puisi. Di sana bergabung dengan Teater Kertas,

Samba (Sastrawan Muda Banyuanyar).

Di tengah problematika bangsa yang kian hari memburuk. Mulai dari maraknya kasus ko-rupsi, dekadensi moral, konflik antaragama dan kasus lainnya. Pun yang tidak dapat penulis sampaikan. Problematika itu menjadi sebuah tantangan bagi para calon pemimpin bangsa ke depan dalam perhelatan hajatan demokrasi pemilu 2014 mendatang.

Oleh: Musyfiqul Khoir*

Puisi: Slamet Riyadi

Aku terdiam di ranjang kasur sambil menggenggam erat kertas yang bertuliskan puisi itu. Bibirku langsung merekah ketika sepasang mataku mendapati kertas yang diselipkan dekat jendela kamarku. itu adalah kertas puisi yang ketiga kalinya. Sepagi ini dia sudah mengirimkanku sebuah puisi indah. Puitis! Aku sudah yakin kalau Karang menepati janjinya tiga hari yang lalu di sawah belakang rumah kosku. aku ingin selalu Karang yang memberiku puisi indah di saat aku bangun dari tidurku. Hanya Karang, Tak ingin yang lain.

Aku bergegas keluar untuk men-emuinya. Sejak ikrar itu aku terbiasa mengkhawatirkannya. Aku men-emukannya duduk di beranda rumah kosnya. Syukurlah Karang masih ada, batinku. Aku segera pergi sebelum Karang tahu keberadaanku. Aku tidak ingin Karang tahu kalau saat ini aku mengkhawatirkannya. Krek! Kakiku menginjak ranting pohon. Aku yakin sekarang Karang pasti tahu ke-beradaanku. Aku menoleh ke arahnya. Yups! Dia juga menoleh.

“Kamu mau menemuiku? Tapi kenapa balik arah?” Karang beranjak dari duduknya dan melangkah ke arahku. Aku malu. Kutelan habis-habisan rasaku. Hambar. Pelan, aku menunduk. Tangannya menggamit lenganku dan membawaku ke rumah kosnya.

“Ada yang mau dibicarakan?”

Aku menggeleng.“Atau kamu ingin kita keluar

sekarang?”Untuk yang kesekian kalinya aku

menggeleng. “Trus…”“Aku nggak ingin apa-apa. Aku…

khawatir dengan janji yang kamu ikrarkan itu”

Kulihat Karang hanya diam. Lalu berdiri dan duduk di hadapanku.

“Dengarkan aku Phir, selama aku mampu semua itu tak akan pernah terjadi.”

“Tapi aku takut”“Itu hanya perasaanmu saja.

sebaiknya kamu pulang, selagi kamu menyayangiku selama itu pula aku sanggup bertahan untuk hidup, sekeras apapun. Demi kamu, Phir.”

Aku percaya Karang. Aku selalu percaya pada mata elangmu. Seka-rang aku baru sadar kalau sepasang mata elangmulah yang selalu mampu membuatku menyayangi sekaligus mencintaimu. Aku mencintaimu Karang. Batinku.

Aku segera beranjak dari tempat tidurku ketika terdengar pintu rumah terketuk. Pasti Karang yang _datang. pikirku. Aku segera membuka pintu.

“Karang?”“Mmm…aku mengganggu istira-

hatimu ya?”“Nggak kok, tapi ini khan sudah

malam kenapa ke sini?”“Hanya sebentar kok. Aku hanya

ingin mengantarkan ini untukmu.”Aku menghirup ada aroma

sesuatu. Tiba-tiba tangannya mem-berikanku secangkir kopi yang masih mengepul asap.

“Udaranya khan dingin, aku tahu kamu pasti butuh yang hangat-hangat jadi aku bawakan secangkir kopi ini. Masih hangat lho! Diminum ya. Kopi

itu aku buat spesial untukmu.” Ucapnya sambil memperlihatkan senyumnya.

Aku hanya mengangguk. “Makasih ya!” ucapku. Kemudian

Karang beranjak pergi dari hadapanku dan menghilang di jalanan yang mu-lai menggelap. Aku langsung menu-tup pintu dan kembali ke kamarku.

---Kutaruh sari melati Dan harumnya di tiap pori-porimuBiar yang sampah di kamar matamuBerwajah Lazuardi Lalu mengajarkan ombakBerjantung matahari

Aku kembali menemukan kertas bertuliskan puisi indahnya di jendela kamar. Mulai pagi ini aku tidak akan pernah khawatir lagi tentang janji Karang. Aku melipat puisi itu dan memasukkannya ke dalam kotak ke-cil. Di dalam kotak itulah semua puisi Karang aku simpan.

Tanpa berpikir panjang lagi aku bergegas menemui Karang. Aku hanya ingin menemuinya sekaligus mengembalikan cangkir yang Karang berikan semalam.

“Nich, makasih ya!” ucapku sambil menjulurkan cangkir tadi. Kami diam. Sesekali aku melihatnya. Bibirnya terkatup rapat.

“Oya, aku suka banget semua puisimu lho! Kalau setiap pagi kamu memberikan puisi indahmu padaku lama-lama pasti kamu akan menjadi idolaku. Habisnya puisimu itu bagus tapi sayang aku nggak ngerti.” Ucapku sambil tersenyum. Kulihat, Karang hanya tersenyum.

“Nah, itulah salah satu kelebihan dari puisi,” jawabmu tiba-tiba.

Aku diam saja mendengar jawabnya sebab aku benar-benar tidak paham berpuisi, membuat puisi bahkan mengartikannya. Buatku

puisi itu suatu kenikmatan bagi yang menikmati.

“Phir” desahnya. Karang berdiri dari duduknya kemudian melangkah mendekatiku. Tangannya meraih jemariku dan menggenggamnya erat.

“Saphir, aku tidak pernah ber-harap Tuhan akan memberikan aku cinta dari perempuan lain selain kamu, jadi aku mohon jangan pernah berhenti untuk mencintaiku”

Aku tersungging dan mengangguk. ---

Di kamar aku hampir menangis setengah mati ketika tidak menemu-kan puisinya. Biasanya bangun dari tidur panjangku aku langsung mene-mukan puisi indah Karang terselip di jendela kamar, tapi kali ini tidak.

Aku berlari ke luar. Masih ber-harap puisi itu terjatuh kemudian dibawa angin. Nihil!. Aku tetap tak menemukannya. Pagi ini hatiku benar-benar hancur.

“Karang…kembali,” lirihku.Aku berlari ke sawah belakang

rumah kosku, berharap Karang men-ungguiku di sana. Tempat di mana Karang mengucapkan ikrarnya. Di sana aku menjerit hingga aku rasakan parau yang begitu dalam.

“Saphir…”Tiba-tiba ada seseorang yang

melepaskan aku dari ketidakber-dayaanku. Aku menoleh.

“Kamu menangis?” ucapnya sam-bil menghapus air mataku.

“Maaf, tadi malam aku tidak sempat membuatkanmu puisi karena semalam tiba-tiba tintaku habis. Aku baru bisa pagi ini membuatkanmu pu-isi jadi aku tidak berhasil menyelip-kan puisiku di jendela kamarmu”

Aku langsung mendekapnya erat. Di sana, aku kembali menangis. Dan di sana pula aku menyadari kebodohanku.

“Ini puisimu hari ini,” ucapnya sambil mendongakkan wajahku. Tuhan aku belum sanggup untuk ke-hilangan Karang…batinku.

Aku bergegas membaca puisi Karang. Dalam bulan ini,BiarkanDan ijinkan akuUntuk _Meminangmu; Phir.

*) Tinggal di Desa Banjar Timur Gapura Sumenep. Kini aktif di PC

PMII Sumenep & PC IPPNU Sumenep.

Sekaleng Senja Lahir dari Ricik Subuh”

Aku tersentak,Monolog sandal-sandal pemulungBerjejalan dalam epilogWisky BerlumpurPun selusin puisi dipilin_ Bising Ambigu_Aku berenang,Di lekuk Lazuardi dengan basah bibirmu,Melumasi pagi yang susut di retak kaktus,Tiba-tiba,Cincin penyair anyirSedangkan aku?Aw!

Page 8: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II8JUMAT 29 NOVEMBER 20138 OLAHRAGA

Wayne Rooney kembali menampilkan permainan impresif saat Manchester United menang telak 5-0 atas tuan rumah Bayer Leverkusen pada Rabu. Wazza -sapaan Rooney, meme-mang tidak mencetak gol, namun dia mengkreasikan 4 asis untuk rekan-rekannya.

Sepanjang pertandingan di Stadion Bay Arena, Wayne Rooney tak lelah menggempur pertahanan Leverkusen dengan umpan-umpan akurat.

Pemain bernomor punggung 10 itu, melepas umpan silang yang kemudian diselesaikan oleh Antonio Valencia, lalu tendangan bebas yang berbuah gol bunuh diri Emir Spahic, ten-dangan yang diblok oleh Bernd Leno sebelum akhirnya diselesaikan oleh Jonny Evans, dan terakhir umpan kepada Chris Smalling.

Dalam pertandingan tersebut, Wazza dipasang sebagai penyerang tunggal oleh pelatih David Moyes, mengisi tempat Robin Van Persie yang absen karena cedera. Shinji Kagawa mengisi posisi yang biasa ditem-pati Rooney sebagai second striker sekaligus playmaker. Kombinasi ini berjalan apik. Kerjasama Rooney dengan Shinji Kagawamen-dapat pujian dari Moyes.

“Kerjasama keduanya luar biasa. Wayne dan Shinji bermain sangat bagus,” ujar manajer asal Skotlandia itu.

Rooney sudah bermain sebanyak 11 kali di Premier League musim ini. Dari belasan kesempa-tan itu, dia sudah mencetak 6 gol dan menyumbang 5 asis. Rooney juga tercatat selalu menyumbang asis dalam lima dari enam laga terakhir United di semua kompetisi. (dar)

MANCHESTER - Manchester Unit-ed (MU) akhirnya menyusul rival se-kotanya, Manchester City ke fase gugur (knock out) Liga Champions setelah menyikat tuan rumah Bayer Leverkusen dengan lima gol tanpa balas pada pertandingan Grup A di Bay Arena, Jerman, Kamis (28/11) dini hari WIB. Dengan hasil ini, MU lolos sebagai pemimpin Grup A.

Pada pertandingan Leverkusen versus MU di Bay Arena, “Setan

Merah” tampil sempurna. Meski-pun berlaga di kandang lawan, wakil Inggris tetap menunjukan superioritasnya. Pada menit ke-22, MU membuka keran

golnya lewat aksi Antonio Va-lencia yang mampu memaksimalkan

umpan matang Wayne Rooney.Selang delapan menit, Leverkusen

kembali tertinggal. Kali ini, lebih men-yakitkan karena tercipta melalui gol bunuh diri Spahic. Rooney melepaskan operan ke kotak penalti via tendangan bebas dan di tengah duel udara, Spahic menyundul bola ke belakang yang jus-tru mengarah ke gawangnya sendiri.

Gelontoran gol MU semakin tidak terbendung di babak kedua. Di menit

65, Jonny Evans mencetak gol ketiga bagi timnya. Bermula dari sepakan po-jok Giggs, Rooney mengirimkan bola ke arah gawang yang masih mampu dian-tisipasi kiper Bernd Leno. Namun, bola justru jatuh tepat di kaki Evans yang langsung meneruskannya dengan sepa-kan. di tengah-tengah kerumunan pe-main Leverkusen.

Chris Smalling tidak mau keting-galan untuk mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-77. Bek muda

Inggris ini men-gakhiri kerjasama K a g a w a - R o o n e y dengan sentuhan yang tidak mampu dibendung Leno. Nani melengkapi

kemenangan“Setan Merah” dengan golnya pada menit ke-88 sekaligus me-nutup pesta gol tim tamu.

Hasil ini membuat MU memuncaki Grup A dengan koleksi 11 poin. Semen-tara, Shakhtar yang menang 4-0 atas Sociedad di laga lainnya harus berebut posisi runner-up dengan Leverkusen di tempat ketiga. Shakhtar berada di uru-tan kedua dengan delapan angka dan akan bertandang ke markas MU di laga

terakhir. Sedangkan, Leverkusen yang berada di bawahnya dengan tujuh poin mendapat lawan lebih ringan ketika berlaga di kandang Real Sociedad yang sudah masuk kotak.

Di Etihad Stadium, City dipaksa bekerja keras meladeni perlawanan Vik-toria. “The Citizens” memecahkan ke-buntuan laga melalui eksekusi penalti Sergio Aguero pada menit ke-33. Na-mun, berhasil disamakan Tomas Horava selang sepuluh menit. Memasuki inter-val kedua, tuan rumah kembali unggul lewat aksi Samir Nasri di menit 65. Akan tetapi, lagi-lagi tim tamu menyeim-bangkan kedudukan lewat Stanislav Tecl hanya empat menit berselang.

Pada menit ke-78, City akhirnya melaju melalui gol Alvaro Negredo se-belum ditutup lewat aksi Edin Dzeko satu menit jelang waktu normal usai.

“Kami bisa menyerang dan menc-etak empat gol tanpa memberikan ban-yak kesempatan kepada lawan. Salah satu hal terpenting untuk menjadi tim dengan daya serang bagus adalah de-ngan mengetahui bagaimana bertahan dengan baik. Tapi, hari ini kami melaku-kannya dengan sangat buruk,” ucap ar-sitek City Manuel Pellegrini. (espn/aji)

TURIN - Kemenangan 3-1 Juventus atas FC Copenhagen pada laga Grup B Liga Champions di Juventus Arena, Kamis (28/11) dini hari WIB kemarin, cukup membuat jawara Serie A Italia musim lalu itu bernapas lega, meskipun ini ada-lah kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini. Pasalnya, dengan kemenangan tersebut, mereka menjaga peluang lolos ke babak 16 besar men-dampingi Real Madrid yang sudah me-nyegel tiket knock out setelah menang 4-1 atas Galatasaray pada pertandingan lain di Santiago Bernabeu.

Juve kini duduk di posisi kedua Grup B, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Real Madrid, dan unggul dua poin atas Galatasaray di tempat ketiga dan Copenhagen yang mengantongi empat poin di tempa keempat. Hasil ini membuat persaingan memperebutkan posisi runner up semakin ketat. Di laga terakhir, Juve cukup meraih satu poin tambahan saat bertandang ke markas Galatasaray, sementara wakil Turki itu harus meraih kemenangan.

Pada laga dini hari kemarin, Ju-ventus tampil solid dan mendominasi jalannya pertandingan. “Bianconeri” membuka keunggulan ketika laga me-masuki menit ke-26 lewat titik putih. Sepakan Paul Pogba mengenai tangan Jacobsen yang membuat wasit mem-berikan hadiah penalti bagi Juve. Ar-turo Vidal yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya.

Namun, Copenhagen berhasil bang-kir di interval kedua dan Olof Mellberg mengejutkan publik Turin dengan gol penyama kedudukan pada menit ke-56. Bek Copenhagen ini melepaskan tend-angan gunting dan Gialuigi Buffon yang berdiri di bawah mistar Juve tidak mampu mengantisipasi bola hasil sepakannya itu.

Ketika moral pemain Juve sempat turun, mereka kembali diuntungkan de-ngan hadiah penalti. Mellberg didakwa menjatuhkan Fernando Llorente di kotak terlarang dan Vidal yang mengambil ten-dangan 12 pas itu sukses membawa timn-ya kembali unggul. Gol tersebut ternyata menjadi titik balik Juve. Dua menit berse-lang, Vidal mencatatkan hat-trick setelah memaksimalkan umpan matang Pogba dengan tandukannya ke arah tiang jauh.

“Kemenangan ini pantas dari segala aspek meskipun saya akan lebih senang jika kami tidak kemasukan gol. Hasil ini meningkat dari satu setengah bulan lalu, tapi saya pikir penampilan mereka belum begitu berbeda,” ujar allenatore Juve Antonio Conte. (espn/aji)

Wayne Rooney IstimewaSetan Merah Menang Besar

UMPANTotal: 28Akurasi operan: 89%Crossing akurat: 2Long ball akurat: 1Through ball akurat: 0Key pass: 4

AKSI BERTAHANTekel: 0Interception: 0Clearance: 1

AKSI MENYERANGShots: 3Shots on target: 1Dribel sukses: 1Dilanggar: 0.

Juventus Cukup Bisa Bernapas Lega

45 Ribu Ronaldo di Bernabeu

Gol Offside

FoulCornerThrow-inDribbleTekel

10

11 2

136

16

33

12 4

20 8

19

JUVENTUS COPENHAGEN

PENGUASAAN BOLA53% 47%

MAN OF THE MATCH

MENANG BESAR. Pemain sayap Manchester Untied Nani (kanan) memperdaya kiper Bayer Leverkusen Bernd Leno (kiri) di menit ke-88. Gol Nani tersebut menutup pesta gol kemenangan Setan Merah atas ruan rumah Bayer Leverkusen.

STATISTIK WAYNE ROONEY

WAYNE ROONEY menjadi

motor kemenangan timnya atas tuan

rumah Bayer Leverkusen.

Tampil tanpa Cristiano Ronaldo yang menderita cedera, “El Real” harus meng-hadapi rintangan lainnya ketika Sergio Ramos menerima kartu merah katika laga berjalan setengah jam. Namun, hal itu nya-tanya tidak membuat Madrid tampil infe-rior. Mereka justru bisa mencuri keung-gulan lebih dulu melalui tendang bebas indah Gareth Bale pada menit ke-37. Yang disusul gol-gol dari Alvaro Arbeloa, Angel Di Maria dan Isco. Galatasaray membalas satu gol lewat kreasi Umut Bulut.

Yang menarik dari pertandingan ke-marin, meski tidak ada Ronaldo di lapan-gan, atmosfer Bernabeu ketika itu justru “sangat Ronaldo”. Bagaimana tidak jika di awal laga saja stadion itu dipenuhi oleh wajah-wajah Ronaldo yang bermun-culan di tribun penonton.

Sebelum laga tersebut pihak Madrid rupanya memang sudah membagi-bagi-kan topeng bergambar wajah Ronaldo kepada para penonton. Total, seperti di-catat Daily Mail, ada 45 ribu “Ronaldo” yang kemudian meramaikan stadion.

Hal itu sendiri merupakan bagian dari dukungan yang diberikan publik Berna-beu kepada Ronaldo sehubungan dengan perebuatan FIFA Ballon d’Or mendatang. Sudah pasti mereka ingin pemain kesay-angannya itu tampil sebagai pemenang.

Maka selain 45 ribu topeng-topeng Ronaldo, setumpuk pamflet bertuliskan ‘Ronaldo 7’, dan beberapa spanduk besar pun menyemarakkan Bernabeu, yang salah satunya menggabungkan nama Ronaldo dan Ballon d’Or. (dari berbagai sumber)

DUEL ITALIANO. Roberto Mancini (Galatasaray) dan Carlo Ancelotti (Real Madrid) menjadi duel pelatih Italia kedua yang harus bertemu saat menangani tim asal luar Italia. Sebelumnya fenomena ini terjadi pada perempat final 1997-98. Saat itu, Giovanni Trapattoni yang menangani Bayern Munich harus menghadapi Nevio Scala yang melatih Borussia Dortmund.REKOR GOL. Madrid mencatat rekor sebagai tim pertama yang selalu mencetak gol dalam 30 pertandingan secara beruntun di Liga Champions. Sebelumnya rekor dipegang Barcelona (29 beruntun pada November 2009 hingga Maret 2012).Sergio Ramos menerima kartu merah pada menit ke-26. Ini menjadi kartu merah ketiganya selama berpartisipasi di ajang Liga Champions. Hanya Edgar Davids (4 kartu merah) yang punya rekor lebih banyak.

GOL-ASIS ARBELOA. Alvaro Arbeloa berhasil mencetak gol pada menit 51. Setelah itu dia memberikan assist untuk gol Angel Di Maria menit ke-63. Ini adalah kali pertama Arbeloa mencetak gol dan assist dalam 1 pertandingan.

FREE KICK BALE. Gareth Bale mencetak gol pertama untuk Madrid lewat tendangan bebas langsung di Liga Champions musim ini. Hebatnya, itu adalah tendangan bebas pertama pemain Wales tersebut untuk Los Blancos di Liga Champions.

ASIS TERBANYAK. Assist Angel Di Maria untuk gol Alvaro Arbeloa pada menit 51 mencatatkan catatan tersendiri. Itu adalah assist keempat Di Maria di Liga Champions musim ini dan membuatnya mengoleksi assist terbanyak bersama gelandang Manchester City, Samir Nasri

REKOR DARI LAGA MADRID-GALATASARAY

NOMOR KEBERUNTUNGAN. Para pendukung Madrid mengangkat nomor #7 yang merupakan nomor kaos Ronaldo, sebagai bentuk dukungan pada bintang mereka dalam perebutan gelar Ballon d’Or tahun ini.

Page 9: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang29 NOVEMBER 2013 JUMAT 9

Eksekusi Lahan Sengketa Batal DilaksanakanAda Kejanggalan antara Putusan PN dan Surat Eksekusi

Berdasarkan surat Pengadi-lan Negeri (PN) Bangkalan, W14-U32/1404/HK.02/IX/2013, tertanggal 13 November 2013, pembacaan pu-tusan ekskusi yang dijadwalkan akan digelar di lokasi sengketa pada pukul 09.00 wib antara Siti Djamilah dan Fajar Suryana Cs, selaku penggugat melawan Hj Siti Fatimah dan Ba-daruddin Cs sebagai tergugat, batal digelar lantaran penggugat belum siap dalam hal sarana dan prasana termasuk belum mendapatkan izin operasional alat berat.

“Surat penundaan eksekusi sudah kami sampaikan pada musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Bang-kalan. Eksekusi kami tunda hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Abd. Kadir Djailani, Panitera Sekre-taris PN Bangkalan.

Kadir menegaskan penundaan ek-sekusi lahan yang terdiri dari 49 kav-ling tanah itu, bukan lantaran adanya

penolakan besar-besaran dari warga setempat. Penundaan eksekusi dilaku-kan murni karena alasan teknis. Men-urutnya, 38 rumah warga rencananya akan dirobohkan menggunakan alat berat backhoe. Akan tetapi, sampai saat ini belum mendapatkan izin. Sebab, alat berat tersebut harus mele-wati perumahan warga.

“Yang kami khawatirkan back-hoe akan menimbulkan kerusakan di sepanjang jalan yang dilalui,” kelitnya.

Sesuai ketentuan yang berlaku, kata Kadir, setiap pemanfaatan alat berat yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, harus atas izin Bupati setempat. Terlebih untuk memperjelas siapa pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan fasilitas umum tersebut.

“Eksekusi tetap akan dilakukan kalau sudah ada izin dari Bupati Bang-kalan,” tegasnya.

Sementara itu, kuasa hukum ter-

gugat R. Arif Mulyohadi melihat ada kejanggalan pada isi surat eksekusi 38 rumah yang dikeluarkan PN setem-pat. Pasalnya, isi surat eksekusi tidak sesuai dengan amar putusan.

Berdasarkan naskah putusan PN Bangkalan, Nomor 17/Pdt.G/2002/PN,BKl, tanah yang disengketakan yaitu Persil 7. Tanah tersebut berada di Dusun Bandaran Kelurahan Pajagan. Sedangkan tanah yang tertera dalam surat eksekusi yakni Persil 73, 71, dan 72 yang berada di Dusun Sattoan Kelu-rahan Pajagan.

“Aneh, antara putusan dan surat eksekusi tidak sama, apalagi dalam putusan tersebut tidak ada kata men-gosongkan lahan, namun hanya me-nyerahkan saja. Terus mengapa PN nekat mengeluarkan surat eksekusi?” sesal Arif.

Selain itu, lanjutnya, berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya nomor 543/PDT/2010/PT. SBY, tanah seluas 9 hektar di Dusun Sattoan sah milik warga yang saat ini mendirikan rumah. Sebab, tiap warga pemilik ru-mah mengantongi sertifikat tanah resmi. Oleh karena itu, seluruh pemi-lik rumah sepakat melakukan perla-wanan terhadap rencana pelaksanaan eksekusi. (dn/rah)

BANGKALAN - Eksekusi lahan seluas 9 hektare, di Dusun Sat-toan, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, Bangkalan, Kamis (28/11) batal digelar panitra pengadilan setempat. Eksekusi lahan yang terdiri dari 38 rumah di Dusun Sattoan tersebut terpaksa digagalkan, karena belum ada izin resmi terkait peng-operasian alat berat untuk mengeksekusi.

Harumkan Sumenep

Cita-cita yang mulia jika di antara kita ikut memikirkan masa depan tanah airnya, bahkan siapapun akan

memberikan dua jempol bagi mereka yang sampai membawa nama harum daerahnya di luar sana.

Ixyverena Beatrik Kuswoyo, Perem-puan kelahiran Sumenep, 24 Agustus 1998 merupakan salah satu yang punya cita-cita yang cukup mulia, yaitu ingin membawa nama harum Sumenep di jagad Nusantara. Iya, dengan cara berhias diri melalui prestasi, sebab ukuran kita men-jadi pibadi yang mengagumkan karena kita punya keterampilan dan berprestasi.

Perempuan yang tinggal di Jl. Slamet Riadi No. 102 Pabian itu benar-benar memiliki cita-cita yang patut dihargai. Kini, di umur yang masih muda, gadis belia yang duduk di bangku 3 SMP di SMP 1 Sumenep itu, sudah menuai banyak prestasi. Di antaranya adalah juara 1 Cebbing Kene’ pada Tahun 2010, juara 1 lomba Fashion daur ulang sampah 2013, dan pada tahun yang sama, ia ditahbiskan sebagai juara 1 hijab glamor se-Madura.

“Saya hendak ‘menjual’ Sumenep de-ngan modeling, agar nama Sumenep men-jadi harum, yakni dengan menjadi siswa berprestasi dengan banyak mendapatkan kejuaran di berbagai even lomba. Paling tidak, stigma negatif, orang Madura sering terbelakang tak lagi ada. Sebab Madura juga boleh unjuk gigi,” ucapnya.

Disela-sela tugasnya sebagai perem-puan yang menekuni dunia modeling, gadis belia yang bercita-cita menjadi dokter spesialis kulit itu tak pernah sedikitpun meninggalkan pendidikannya. Sebab baginya, pendidikan tetap nomor satu. Tak apa, mel-anglang buana mengejar matahari, tetapi tak boleh lupa tentang pendidikan. Biar prestasi akademik dan non akademik sama-sama kita proleh. “Saya ingin Bapak-Ibu saya bahagia melihat saya tidak hanya berprestasi lewat dunia modeling, tetapi juga meliha saya ber-prestasi dalam dunia pendidikan,” ucapnya.

Perempuan berkulit putih itu juga ingin menjadi anak sholeha, patuh dan berbakti kepada orang tua, termasuk ingin menjaga kehormatan keluarga. Sungguh, pribadi yang perlu ditiru, selain ber-

hias diri dengan prestasi dan

membawa nama harum Sumenep, ia juga

anak yang berbakti bagi kedua orang

tuanya. (Sym)

doni heriyanto/koran madura

MELAWAN PELAKSANAAN EKSEKUSI. Warga Dusun Sattoan Kelurahan Pejagan, pemilik 38 rumah berkumpul untuk melawan pelaksanaan eksekusi. Namun, eksekusi gagal dilakukan karena alasan teknis.

PENDAPATAN PBB

Target DPPKA Rp 5 Miliar

PAMEKASAN - Dinas Pendapatan Pen-gelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Ka-bupaten Pamekasan menargetkan penda-patan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 5 miliar. Pengelolaan sektor tersebut yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah RI melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama, akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten.

Kepala DPPKA, Taufikurrahman menje-laskan untuk mencapai target tersebut saat ini pihaknya melakukan pendataan objek pajak baru. Karena data yang dimiliki dari penyerahan kewenangan tersebut, merupa-kan data lama yang dihasilkan dari pendata-an beberapa tahun lalu. Sebab, berdasarkan pengetahuannya, di wilayah utara Pame-kasan yang meliputi Kecamatan Waru, Pa-sean, dan Batumarmar telah ditemukan ada penambahan sekitar 40 ribu objek pajak baru.

Jumlah tersebut diperkirakan akan ber-tambah, karena data tersebut dihasilkan dari pendataan di sepuluh desa, sementara jumlah desa yang masih belum didata ul-ang masih jauh lebih banyak.

Perkiraan penambahan obyek pajak juga terjadi di wilayah selatan, tengah, dan kota. Penambahan objek pajak baru dis-ebabkan oleh adanya perubahan kepemi-likan tanah atau bertambahnya bangunan. Demikian pula dengan berubahnya nilai pajak, karena posisi tanah yang berubah menjadi lebih strategis.

“Misalnya tanah yang dulunya hanya berupa tanah kosong atas nama satu orang, saat ini sudah ditempati beberapa rumah de-ngan sejumlah kepemilikan. Sehingga mas-ing-masing kepemilikan rumah dikenakan PBB. Hasil pendataan yang baru itu akan mu-lai berlaku pada 2014 mendatang,” katanya.

Dengan data baru itu, ia sangat yakin target tersebut akan tercapai. Sebab, de-ngan menggunakan data lama,perolehan pajak di sektor tersebut telah mencapai Rp 4 miliar. Target tersebut disesuaikan dengan hasil pendataan ulang objek pa-jak yang menunjukkan penambahan yang cukup besar. (oni/muj/rah)

INTRUKSI POLRI

Polwan Wajib Berjilbab

SUMENEP - Kepolisian Resor Sumenep mewajibkan seluruh polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab. Selain untuk penyer-agaman, kebijakan tersebut juga didasar-kan instruksi kepolisian RI. Aturan men-genakan jilbab berlaku dalam acara resmi dan saat bertugas.

Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, me-ngatakan, pemberlakukan mengenakan jil-bab merupakan intruksi dari Kapolri, agar ada penyeragaman di internal kepolisian, seperti mengacu terhadap kepolisian yang ada di Aceh. “Iya, kami sudah berlakukan kewajiban memakai jilbab sesuai intruksi dari Pimpinan Kepolisian RI,” katanya, Kamis (28/11).

Kewajiban mengenakan jilbab bagi pol-wan bukan sekadar formalitas, tetapi itu akan diberlakukan dimanapun dan sampai kapanpun, baik saat bertugas maupun saat acara-acara resmi di institusi kepolisian.

“Sejak hari ini ke depan, Resor Sumenep akan menerapkan polwan berjilbab, baik dalam bertugas sebagai penegak hukum maupun dikenakan di saat kegiatan resmi di institusi kepolisian, seperti rapat apel mau-pun upacara resmi lainnya,” jelasnya.

Marjoko menegaskan, kewajiban tersebut tidak akan mencederai polwan non Muslim, karena mayoritas polwan yang bertugas di Kabupaten Sumenep beragama Islam.

Sementara, anggota Komisi A DPRD Ka-bupaten Sumenep, Darul Hasyim, menilai kebijakan mengenakan jilbab akan mengun-dang kecemburuan sosial bagi mereka yang tidak beragama Islam. “Tak masalah jika ia beragama Islam, tetapi bagi mereka yang tak beragama Islam agak keberatan kalau harus mengenakan jilbab,” katanya.

Menurut Darul, jika memang hendak memberlakukan aturan mengenakan jil-bab bagi polwan di lingkungan kepolisian, pertimbangan demi pertimbangan perlu dihadirkan, melihat kita hidup di Indonesia berpayung Pancasila, bukan hidup di Timur Tengah.(sym/mk)

MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN

Flu Burung Serang Hewan TernakSAMPANG - Ratusan bebek milik

peternak di Kelurahan Polagan Ke-camatan Sampang mati mendadak. Ternak tersebut mati karena terserang penyakit flu burung. Dalam tiga hari terakhir, ratusan bebek memang ba-nyak mengalami kejang-kejang dan langsung mati.

Awalnya, peternak bebek merasa terkejut dengan hewan ternaknya yang kejang-kejang dan mati se-cara mendadak, dan tidak mengira bahwa ternaknya diserang flu burung. Karena terus terjadi selama beberapa hari, peternak melaporkan kejadian

tersebut ke kantor dinas kelautan perikanan dan peternakan (DKPP).

Dari pengaduan itu DKPP Sam-pang langsung datang ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut dan ternyata ternak banyak mati karena diserang flu burung. Petugas langsung memberikan obat trimezyn untuk dis-emprotkan ke gandang hewan ternak agar tidak menjalar kepada ternak yang lain.

As’Ari (37), peternak, mengata-kan, tidak menyadari kalau hewan miliknya akan terserang penakit yang membahayakan. Ia mengaku baru

tahu dari petugas dari DKPP. Aki-bat peristiwa tersebut, ia mengaku mengalami kerugian sampai jutaan rupiah.

“Sebelumnya saya mengira karena penyakit biasa. Setelah melihat he-wan yang kejang-kejang dan banyak yang mati mendadak, sehingga saya melaporkan ke DKPP dan kami diberi obat trimezyn agar disemprotkan ke kandang hewan,” ujar penetrnak yang sudah empat tahun menggeluti pekerjaan tersebut.

Ternak yang mati sudah sekitar dua bulan dipelihara dan layak untuk dijual ke pasar. Karena banyak yang mati, sehingga dia tidak mendapatkan keuntungan sama sekali selama tiga bulan ini.

Sekarang jumlah hewan yang tersisa sebanyak 50 ekor bebek dari 250 ekor yang dipelihara. Kalau tidak mengalami musibah, ia mengaku bisa mengeluarkan 150 bebek dalam setiap 45 hari.

“Dari jumlah 250 ekor sekarang tersisa 50 ekor yang masih hidup dan itu habis dalam waktu tiga hari, dan biasanya kami bisa mengeluarkan sebanyak 150 ekor dalam waktu satu bulan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sampang melalui Bagian Kesehatan Hewan Halifatul Ummah ketika dihubungi melalui telepon selulernya belum bisa dikonformasi karena masih mengikuti rapat. (jun/lum)

junaidy/koran madura

TERNAK MATI. Peternak menguburkan ternaknya yang mati karena terserang flu burung, Kamis (28/11).

ahmad sa’e/koran madura

BERJILBAB. Sejumlah Polwan berjilbab mengikuti upacara OPS Zebra Semeru di Mapolres Sumenep.

Ixyverena Beatrik KuswoyoModel

Page 10: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II10 SURAMADU

Petugas membawa AF (tengah) tersangka penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu pada pemusnahan barang bukti di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yogyakarta, Kamis (28/11). BNNP DIY memusnahkan barang bukti seberat 1,7 Kilogram senilai Rp 3,5 milyar dari penggagalan penyelundupan yang dibawa tersangka AF melalui penerbangan dari Kuala Lumpur tujuan Yogyakarta pada Jumat (8/11) lalu.

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo men-gatakan sekitar 450.000 ton gula lokal terpaksa men-ganggur di gudang dan be-lum terserap pasar, karena tidak dilepas pemiliknya setelah gula rafinasi beredar secara bebas.

“Beredarnya gula rafinasi secara bebas di pasar sebagai gula konsumsi, mengakibat-kan harga gula lokal menjadi anjlok dan dampaknya mer-ugikan petani serta produs-en (pabrik gula),” katanya saat pembukaan BUMD Expo 2013 dan Business Gathering di JX International di Sura-baya, Kamis.

Pemerintah Provinsi Ja-tim telah mengambil kebi-jakan dengan melarang gula rafinasi yang sebenarnya dikhususkan untuk bahan baku industri makanan dan minuman tersebut, masuk ke wilayah Jatim.

Selain itu, katanya, mel-arang pabrik gula di wilayah Jatim untuk menggiling gula rafinasi dengan tujuan apa-pun.

“Meskipun sudah dila-rang, masih ada saja gula rafinasi yang merembes ke pasar-pasar. Hal ini disebab-kan jumlah gula rafinasi sangat melimpah dan lebih tinggi dari kapasitas kebu-tuhan dalam negeri,” ujar Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Sebagai provinsi peng-hasil gula terbesar secara nasional dengan produksi pada musim giling 2013 diproyeksikan mencapai 1,25 juta ton, pihaknya mer-asa perlu untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman kerugian.

Apalagi, katanya, dalam beberapa tahun ke depan ada rencana penambahan sekitar 5.000 hektare lahan budi daya tebu di Pulau Ma-dura sebagai upaya men-dukung tercapainya program swasembada gula nasional.

“Bahkan, bibit tebu un-tuk lahan di Pulau Madura sudah disiapkan secara khu-sus oleh P3GI (Pusat Peneli-

tian Perkebunan Gula In-donesia) di Pasuruan, yang disesuaikan dengan struk-tur lahannya yang kering. Kalau rafinasi tidak dibatasi, produksi gula lokal bisa ter-us turun,” katanya.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga lelang gula lokal, baik milik petani mau-pun pabrik gula, mengalami tekanan dan terus menurun di bawah Rp 9.000 per kilo-gram.

Seperti lelang gula yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI pada Senin (25/11), harga terbentuk hanya Rp8.865 per kilogram atau mendekati harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp8.100 per kilogram.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (AP-TRI) Arum Sabil saat per-temuan dengan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu mengatakan kebijakan im-por gula rafinasi melalui Kementerian Perdagangan juga melebihi kapasitas yang dibutuhkan sehingga mer-embes ke pasar.

“Persoalan petani tebu saat ini bukan hanya gula rafinasi impor, tetapi juga rendahnya rendemen (ka-dar gula dalam batang tebu) gula pada musim giling tahun ini,” ujarnya. (ant/rah)

GULA LOKAL

450.000 Ton Tak Terserap

Sebagai provinsi penghasil gula

terbesar secara nasional dengan produksi pada

musim giling 2013 diproyeksikan mencapai 1,25

juta ton, pihaknya merasa perlu

untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman

kerugian.

SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang dalam se-pekan sudah memanggil 10 orang dari tim anggaran Pemkab setempat, terkait korupsi dana pesangon ang-gota DPRD periode 1999-2004. Namun, 10 nama tersebut masih dirahasiakan.

Jika proses penyidikan dari pemanggilan keteran-

gan saksi tim anggaran ek-sekutif telah selesai, pihak kejari berencana pemerik-saan kepada tim anggaran dari legislatif. “Kalau legis-latifnya akan dipangil min-ggu datang, setelah proses penyidikan eksekutif sele-sai,” ujar Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto, Kamis (28/11).

Diterangkan Sucipto, dari 10 orang, tiga orang di antaranya memang di-tangani dirinya. “Sepeken ini sudah ada 10 orang dari eksekutif sudah diperiksa. Tiga orang di antaranya saya sendiri yang memeriksa, si-sanya diperiksan oleh para jaksa lainya,” ucapnya.

Tiga orang yang diperik-sa dirinya meliputi Fandi, Malik, dan Suparno. Mereka memberikan penjelasan jika pencairan dana pesangon benar terjadi. “Pemerik-saan itu ya semua hasilnya mengaku memang ada dana pesangon itu,” ungkapnya. (ryn/lum)

KORUPSI PESANGON

10 Tim Banggar Memberikan Kesaksian

Jika proses penyidikan dari

pemanggilan keterangan saksi tim anggaran eksekutif telah selesai, pihak

Kejari berencana pemeriksaan kepada

tim anggaran dari legislatif.

Kasi Intelkam Kejaksaan Negeri Sampang Sucipto saat memberikan keterangan terhadap media terkait pemeriksaan tim anggaran pemkab.

“Kami akan mengedepan-kan penegakan hukum tapi juga pre-emtif dan preventif dengan perbandingan 60:40 persen,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Jatim, Kamis (28/11).

Setelah memimpin Apel Pasukan dalam rangka Opera-si Zebra Semeru 2013 di hala-man depan Mapolda Jatim, ia menjelaskan tujuh kelompok sasaran operasi adalah penge-mudi di bawah umur, pengen-

dara melawan arus, dan pelaku balap liar.

Selain itu, pengemudi angkutan umum tak layak, pengemudi kendaraan bak terbuka yang memuat orang, pengemudi yang menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya, dan pengemudi menggunakan rotator yang bukan peruntukannya.

“Itu operasi cipta kondisi menjelang pengamanan Na-tal 2013 dan Tahun Baru 2014

serta Pemilu 2014, karena itu sifatnya simpatik, pre-emtif preventif,” katanya, didamp-ingi Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Rahmad Hidayat.

Menurut dia, tujuh sasaran itu merupakan hasil evaluasi Ditlantas Polda Jatim terkait kelompok pengguna jalan yang rawan mengalami ke-celakaan dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalu lintas.

“Dengan evaluasi itu, kami menempatkan pos pantau pada sejumlah titik terkait tujuh sasaran itu, agar ke-celakaan lalu lintas bisa tu-run,” katanya yang juga did-ampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Seti-yono.

Data Operasi Zebra 2012 yang dicatat Ditlantas Pol-da Jatim mencapai 639 ke-celakaan lalu lintas dengan 106 korban tewas, 111 korban luka berat, 832 korban luka ringan, 6.754 pelanggaran, 10.604 tilang, dan 50.150 te-guran.

Ke-639 kecelakaan lalu lin-tas itu melibatkan 1.140 ken-daraan yakni 844 sepeda mo-tor, lalu 113 mobil barang, 100 mobil penumpang, 27 bus, dua kendaraan khusus, 54 kend-araan tidak bermotor.

“Data itu menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas menurun dibandingkan de-ngan tahun sebelumnya, ka-rena itu kita berharap akan

menurun lagi dengan Operasi Zebra Semeru 2013,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim mengim-bau parpol peserta Pemilu 2014 tidak melakukan kon-voi untuk kampanye, karena arak-arakan memang raw-an memicu terjadinya ke-celakaan lalu lintas.

“UU Pemilu sudah melar-ang konvoi, baik sepeda mo-tor maupun mobil, karena itu kami imbau pimpinan parpol meminta pengawalan polisi untuk pergeseran massa dari daerah ke lokasi kampanye. Di Madiun, kita lakukan pen-gawalan konvoi pendekar, ya terbukti aman,” katanya. (ant/edy/dik)

Polisi se-Jatim Turun Jalan SURABAYA - Sebanyak 3.029 polisi se-Jawa Timur siap menertibkan pengguna jalan dengan fokus pada tujuh sasaran selama Operasi Zebra Semeru 2013 pada 28 November hingga 11 Desember.

SURABAYA - Badan Tena-ga Nuklir (BATAN) Nasional telah mampu mengawetkan rendang, pepes, semur, ayam betutu, bandeng asap, dan makanan khas lainnya hingga 1,5 tahun lebih melalui proses yang disebut dengan “iradia-si”.

“Proses iradiasi itu aman dari radiasi, karena caranya

hanya lewat, seperti detek-tor di bandara atau rontgen di rumah sakit itu proses iradiasi yang aman, bahkan gizi dan rasanya tidak berubah,” kata Kepala Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN Djatmiko di Surabaya, Jatim, Kamis (28/11).

Di sela-sela Kuliah Umum bertajuk “Standarisasi Produk

Pangan Olahan Siap Saji Ster-il Radiasi” di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, ia menjelaskan BATAN sendiri berhasil melakukan proses iradiasi makanan khas Indo-nesia itu pada tahun 2012.

“Saat ini, kami sedang me-nyusun regulasi dan standar untuk iradiasi makanan khas itu agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya, did-ampingi Kasubbid Standarisa-si Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir Sigit Santoso.

Namun, katanya, peman-faatan oleh masyarakat itu masih bisa dilakukan dengan dua cara yakni memiliki alat iradiator dan menggunakan jasa iradiasi yang semuanya masih harus ke BATAN di Ja-karta.

“Alat dan jasa itu bisa saja dilakukan swasta, tapi kami masih menyusun regulasi, standar, dan sertifikasi. Kalau regulasi dan standar sudah disusun dan swasta yang mel-akukan sudah memiliki sertifi-kasi, maka proses iradiasi akan lebih mudah,” tuturnya.

Tentang biaya proses ira-diasi, Kasubbid Standarisasi Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir Sigit Santoso mengaku hal itu masih belum dikalkula-si, namun jasa iradiasi berkisar Rp300 ribu per 1 meterkubik bahan pangan.

“Kami masih akan mem-bentuk lembaga sertifikasi

produk hasil iradiasi pada tahun depan hingga regulasi, standar, dan sertifikasinya sudah selesai dirumuskan,” ujarnya yang juga didampin-gi Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unitomo Ir Kusairi MP.

Namun, katanya, BATAN sudah melepas ke pasaran sejumlah hasil iradiasi untuk bahan baku makanan seperti padi, kedelai, dan sebagain-ya.

“Cuma, padi iradiasi itu tidak diberi merek BATAN, karena masyarakat masih menyamakan radiasi dengan bom atom, padahal padi ira-diasi itu sangat aman, steril, higienis, lebih pulen, hasil per hektare lebih banyak, dan banyak yang suka, sebab kami sudah coba di Blitar, Jember, dan di Jawa Barat. Lebih dari itu, pengawasan nuklir itu sifatnya interna-sional,” paparnya.

Selain itu, proses iradiasi juga sudah dilakukan BATAN untuk kepentingan inseminasi buatan untuk ternak, penge-lasan yang bagus luar-dalam, eksplorasi air di kawasan tandus di Gunung Kidul, cek fungsi organ tubuh, dan seba-gainya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unitomo Ir Kusairi MP menga-takan kerja sama BATAN-Uni-tomo dalam bentuk sosialisasi

iradiasi kepada mahasiswa dan dosen itu merupakan upaya rintisan untuk kerja sama yang lebih mengikat pada masa depan.

“Kami akan menjalin kerja sama lebih mengikat untuk kepentingan kurikulum, pe-nelitian, dan praktik maha-siswa dengan BATAN, karena kami sudah memiliki peneliti yang ahli iradiasi yakni Dok-tor Sudarto yang juga didikan BATAN,” katanya.

Selain itu, Unitomo juga sudah memasukkan mata kuli-ah “iradiasi” dalam Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi pada Fakultas Teknologi Pertanian mulai tahun ajaran 2013/2014.

“Tapi, mata kuliah itu bukan untuk mahasiswa sekarang, karena adanya dalam mata kuliah semester 7, namun kami sudah me-miliki tenaga ahli sendiri yang dididik BATAN dan kami juga sudah memulai rintisan dengan BATAN,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN Djatmiko menyam-but baik rencana kerja sama yang dirintis Unitomo. “Kami memang tidak mau langsung MoU’, tapi ada rintisan dan bila jalan nanti akan ‘dipa-yungi’ dengan MoU,” katan-ya. (ant/edy/dik)

Batan Awetkan Rendang-Betutu Hingga 1,5 Tahun

Page 11: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II 11BANGKALAN

Diakui Kapolres Bangka-lan AKBP Sulistiyono, sulitnya menguak kasus tersebut lanta-ran rusaknya alat bukti berupa sidik jari yang ditemukan saat kejadian.

”Memang kita mengala-mi kebuntuan mengenai per-masalahan yang terjadi. Te-muan sidik jari yang ada pada saat pembobolan sudah meng-alami kerusakan,” terangnya.

Saat ditanya upaya lanju-tan yang akan dilakukan poli-si agar kasus tersebut tidak madeg, pihaknya sudah beru-paya melakukan penyelidikan melalui bantuan polda Jatim dengan menggunakan ban-tuan IT Polda.

Meski hal itu sudah dilaku-kan, pihaknya juga belum bisa mengarah kepada siapa pelaku di balik peristiwa pembobolan brankas tersebut. ”Kita meng-alami kesulitan mengumpul-kan bukti yang saat kejadian,” ungkapnya.

Mengenai pemeriksaan saksi, belum ada saksi baru yang bisa dimintai keterang-an. Dari enam saksi yang per-nah didatangkan, semuanya cenderung bersikap tertutup dan berbelit dalam memberi-kan keterangan.

Pihak kepolisian mencuri-gai adanya keterlibatan orang dalam. Sebab, banyak kejang-galan yang terjadi pada kasus

tersebut. Semisal, brankas yang berisi uang tidak meng-alami kerusakan. Sedangkan brangkas lainnya mengala-mi kerusakan. Diduga hal itu sebagai alibi pelaku untuk mengaburkan aksi tersebut.

Perlu diketahui, pembobo-lan uang Rp 375 juta tersebut terjadi, Jumat (21/6) bulan lalu. Pelaku yang diyakini le-bih dari satu orang itu masuk melalui pintu ruang Tata Usa-ha (TU) dengan merusak gem-bok. Ruang TU itu merupakan salah satu akses menuju pintu ruang kepala sekolah.

Selanjutnya, pelaku de-ngan leluasa masuk ke ru-ang kepala sekolah yang juga dalam kondisi terkunci dan membobol dua brankas berukuran kurang lebih 30 x 10 sentimeter itu. Rusaknya kunci gembok di pintu ruang TU itu ditemukan pertama kali oleh pemegang kunci, ketika hendak membuka ru-ang itu di pagi hari. Namun, sejauh ini kasus tersebut masih mandeg, karena polisi belum dapat menguak kasus tersebut. (ori/rah)

Profesionalisme Kepolisian DiragukanHingga Kini Pelaku Pembobolan Brankas Belum TerungkapBANGKALAN – Profesionalisme kepolisian kian diragukan. Sebab dalam kasus pembobolan brankas milik SMAN 3 Bangkalan, yang berisi uang ratusan juta rupiah semakin buram. Sudah lima bulan ber-jalan, polisi belum berhasil menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut. Padahal, dugaan kuat mengarah pada orang dalam yang terlibat me-muluskan aksi tersebut. Masih dengan alasan yang sama, polres Bangkalan mengaku masih melakukan upaya penyelidikan lanjutan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono saat memeriksa alat bukti kejahatan di Aula Mapolres Bangkalan.

BANGKALAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan akses Suramadu, Kamis (28/11) sekitar 14.30 wib. Sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi M 1045 NA menghantam sebuah bus Akas yang sedang berhenti karena mengalami gangguan mesin (mogok). Akibat ke-celakaan itu, seorang guru Evi Dwi Yuniarti (24), warga Sam-pang tewas seketika, lantaran terjepit badan mobil berwarna hitam yang rusak parah tersebut.

Kronologisnya, mobil naas yang dikendarai oleh Imam Abu Chalid berjalan dari arah utara ke arah selatan dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di jalan raya tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba meng-alami gangguan konsentrasi sehingga laju mobil oleng ke kanan dan menghantam bagian belakang kendaraan bus Akas dengan nomor polisi N 7304 UR yang berhenti di badan jalan sisi timur jalan raya sejak hari Rabu tanggal 27 November sekitar jam 21.00 wib.

Diduga karena jarak yang terlalu dekat benturan keras tidak dapat dihindarkan, sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang

menewaskan satu penumpang mobil Avanza yang bermua-tan lima orang dan satu sopir itu. Sedangkan pengemudi dan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan. Untuk tiga penumpang lain-nya dalam kondisi selamat tanpa luka apapun.

"Ini murni karena kurang hati-hatinya penge-mudi kendaraan Avanza, sehingga menyebabkan satu penumpangnya meninggal dunia," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Pornomo.

Menurutnya, kondisi kepala

mobil Avansa tersebut ma-suk ke bawah bus, sehingga arus lalulintas di (TKP) sedikit terganggu. Apalagi para peng-endara yang melintas berhenti sejenak untuk melihat dari jarak dekat memastikan bahwa yang terlibat kecelakaan bukan kluarganya. Peristiwa ini, kata Puji, mengalami kerugian ma-teriil sebesar Rp 20.000.000.

"Untuk proses penyelidi-kan dan penyidikan lebih lanjut, semua barang bukti kami amankan di pos polisi Tangkel," tandasnya.(dn/rah)

TABRAKAN

Satu Penumpang Mobil Avanza Tewas

BANGKALAN - Meski pencairan dana klaim Jamkesmas dan Jamper-sal senilai Rp 4 miliar lebih belum dibayar oleh Pemerintah pusat, DPRD Bangkalan mengimbau agar pihak Rumah Sakit Syarifah Am-bami Ratoh Ebu dan Dinas Kese-hatan Kabupaten Bangkalan tetap meningkatkan pelayanan kesehat-an bagi masyarakat.

"Jangan sampai gara-gara klaim tidak di bayar, mengurangi jasa pe-layanan terhadap masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskes-mas, terutama masyarakat yang menggunakan kartu Jamksesmas dan Jampersal," ujar anggota Komisi D DPRD Bangkalan Imron Rosyadi.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Rumah sakit sekaligus Kepala Dinas kesehatan, lanjut kad-er Partai Gerindra ini, klaim yang belum dibayar oleh pemerintah pusat sebanyak 4 bulan, terhitung dari bulan Agustus sampai Novem-ber dan akan berlanjut ke bulan De-sember mendatang.

"Untungnya, klaim bulan Agus-tus dan September sudah diajukan, ada kemungkinan bisa dicairkan, sedangkan yang bulan Oktober sampai Desember baru bisa dibayar pada tahun depan" terangnya.

Menurut Imron, dengan tidak dibayarnya klaim yang diajukan rumah sakit dan Dinas Kesehat-

an oleh pemerintah pusat, akan berpengaruh terhadap pencapa-ian PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bangkalan. Apalagi 2 instansi tersebuat merupakan penghasil PAD terbesar Kabupaten Bangkalan.

Keadaan yang demikian, oto-matis menghambat pelaksanaan dan pelaporan pemerintah dae-rah terhadap realisasi pendapatan asli daerah dari sektor kesehatan. Di sisi lain, pemerintah daerah di-berikan program kesehatan gratis. Namun, di sisi yang berbeda klaim anggaran tersebut tidak sesuai

dengan harapan.Harapan ke depan, pemerintah

pusat lebih serius dalam menyiap-kan anggaran itu. Jangan membuat program di luar batas kemampuan. Programnya sudah bagus, tetapi realisasi anggarannya yang mesti dibenahi.

"Kami berharap, kedepan pe-merintah pusat bisa menyesuai-kan antara program kerja dengan anggaran, sehingga tidak ber-dampak teknis di daerah, apalagi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya. (ori/rah)

JAMKESMAS

RSUD Diminta Tetap Utamakan Pelayanan

DIEVAKUASI. Mobil Avanza dengan nomor polisi M 1045 NA yang mengalami kecelakaan maut di jalan akses Suramadu, Kamis (28/11) sekitar 14.30 wib. saat dievakuasi oleh warga setempat

Kami berharap, kedepan pemerintah pusat bisa menyesuaikan antara program kerja dengan anggaran, sehingga

tidak berdampak teknis di daerah, apalagi

yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

masyarakat,”

Imron RosyadiKomisi D DPRD Bangkalan

Ini murni karena kurang

hati-hatinya pengemudi kendaraan Avanza,...”

BANGKALAN - Pada hari pertama operasi Zebra 2013 digelar, Sat-lantas Polres Bangkalan menarget ratusan motor yang tidak sesuai dengan standar kemananan akan dikenakan sanksi tilang. Operasi secara serentak tersebut, dengan sasaran terfokus pada pelanggar-an berkendara dan ber-lalu lintas. Hal itu, untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat.

KBO lantas Polres Bangkalan, Iptu Andi Bachtera saat melakukan giat operasi di simpang

tiga Junok mengatakan pada hari pertama ope-rasi dilakukan, pihaknya memiliki target sasaran menjaring 100 kendaraan roda dua yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Target tersebut sebagai analisa sejauh mana ter-jadinya pelanggaran terh-adap peraturan yang ada.

"Tadi dari beberapa pos sudah ada sebanyak 45 kendaraan yang di-tilang, dan saat ini kami targetkan ada 100 pel-anggar yang terjaring," jelas Andi.

Jenis pelanggaran yang banyak ditemukan,

kata Andi, terutama yang berhubungan dengan keselamatan saat berk-endara. Pada operasi kali ini, memang bertujuan untuk menekan terjadi-nya kecelakaan yang da-pat berakibat fatal bagi pengendara. Apalagi, semakin bertambahnya kendaraan roda dua tiap tahunnya dapat berpo-tensi menyebabkan ke-celakaan. Dengan demiki-an, bagi pengendara yang tidak mengutamakan kes-elamatan akan dikenakan tindakan dari petugas.

"Macam-macam tadi ya, ada yang tidak meng-gunakan helm, ada yang kelengkapan motornya yang tidak standar, dan sanksi atau pasal yang di-berikan juga bermacam-macam sesuai kesalahan.

Itu semua kami lakukan agar pengendara lebih mengedepankan kese-lamatan," paparmya.

Sementara itu, Ka-polres Bangkalan AKBP Sulistyono menjelaskan dalam operasi zebra ta-hun ini, pihaknya akan lebih menekankan pada penindakan. Operasi tersebut dalam rangka penegakan hukum dalam berlalu lintas, mengede-pankan kegiatan pene-gakan hukum berupa penindakan terhadap pe-langgaran lalu lintas yang berpotensi mengakibat-kan kecelakaan..

"Dalam operasi sebra ini 60 persennya itu adalah penindakan, 40 persennya lagi preventif," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk menciptakan situ-asi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, dengan indikator menurunnya jumlah laka, dimaksud-kan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas hingga tercipta keper-cayaan masyarakat ter-hadap aparat keplisian.(dn/rah)

MENEKAN KECELAKAAN

Ratusan Roda Dua Terjaring ZebraPetugas Satlantas Polres Bangkalan saat memberikan sanksi tilang bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan.

foto: doni heriyanto/ koran madura

Page 12: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II12 SAMPANG

Kepala Sekolah Sri Herlina diduga menyelewengkan dana bantuan operasional sekolah selama empat tahun berja-lan. Selain BOS, juga diduga mengkorupsi dana bantuan siswa miskin (BSM, dana pe-

ngembangan sekolah standar nasional (SNN), dana bantuan sosial (bansos), dan dana life skill SMP terbuka.

Pantauan Koran Madura, tidak hanya ratusan siswa, sejumlah guru juga ikut me-

lakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah. Mereka membentangkan poster tun-tutan kepada sekolah mun-dur, seperti “Turunkan Bu Herlina Selaku Kepala Se-kolah”, “Usut Tuntas dan Proses Secara Hukum, “Kem-balikan Uang BSM, Maupun Hak-hak Siswa”.

Unjuk rasa itu membuat kegiatan sekolah mancet to-tal. Siswa silih berganti bero-rasi di depan sekolah meminta

kepala sekolah mundur dari jabatannya.

Diana (14), siswi kelas IX, mengatakan, keinginan siswa segera bisa dipenuhi oleh kepala sekolah. Pasalnya, kepala sekolah diduga sering menyelewengkan dana ban-tuan untuk siswa. "Kami ha-nya ingin kembalikan hak-hak kami. Bantuan tidak pernah diterima," ucapnya.

Sementara Kepala Sekolah Sri Herlina membantah tud-

ingan tersebut. Menurutnya, seluruh bantuan sudah di-berikan kepada siswa sesuai prosedural. Hanya saja, dalam bantuan itu tidak semestinya siswa menerima semua.

"Semuanya tidak benar, bantuan seperti BSM sudah saya kasihkan kok. Tidak se-mua siswa dapat bantuan. Hanya sebagian, itu pun bagi murid yang memang betul-be-tul membutuhkan," kilahnya. (ryn/lum)

Siswa Demo Kepala SekolahSri Herlina Diduga Melakukan Tindak Pidana Korupsi SAMPANG - Ratusan siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sokobanah, Kecamatan Sokobanah, Kamis (28/11) pukul 07.30 WIB melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya.

UNJUK RASA. Siswa berunjuk rasa di halaman SMP Negeri 1 Sokobanah, Kamis (28/11). Mereka menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya.

SAMPANG - Proyek Ru-mah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berjumlah 503 unit pada tahun ini yang diusulkan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sam-pang sampai sekarang masih belum jelas, sehingga berpo-tensi ditangguhkan kembali oleh Kementerian Perumahan Rakyat.

Fafan, Pendamping RTLH dari Kecamatan Ke-dungdung, mengatakan, di wilayahnya sudah banyak masyarakat yang membuat rekening. Namun Fafan be-lum yakin kalau dana terse-but akan turun, karena tahun 2012 juga tidak jauh berbeda dengan sekarang.

“Kami sudah mendatangi ke Bappeda Sampang, mem-pertanyakan pencairan dana tersebut. Akan tetapi bi-langnya kalau dana tersebut sudah ada dan seperti tahun kemarin juga mengatakan seperti itu,” ucapnya, Kamis (28/11).

Sementara Kepala Di-nas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Kabupaten Sampang melalui Kasubud Fisik Sa-rana dan Prasarana Ervien membenarkan kalau pen-

gusulan tahun 2012 sempat ditarik dan dipending pada tahun ini. Akan tetapi, dia juga kebingungan setelah ditanya tentang pencairan dana tersebut. Yang jelas, menurutnya, untuk tahun 2013 yang diusulkan melalui

bappeda sebanyak 503 unit. “Untuk proyek RTLH

yang diusulkan tahun 2013 sampai saat ini masih pro-ses pembuatan rekening dan kami juga belum tahu kapan akan turun, karena itu langsung dari pusat. Se-dangkan yang mendapat-kan program tersebut yaitu Kecamatan Kedungdung, Sokobenah Camplong, Sampang dan Banyuates,” ujarnya. (jun/lum)

BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

RTLH Berpotensi Ditangguhkan

SAMPANG- Lenyapnya uang USD 110.000 milik PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) membuat Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupa-ten Sampang berang. Sebab, banyak kejanggalan dalam kronologis hilangnya uang satu milyar lebih milik peru-sahaan plat merah tersebut. Karena itu, Komisi A sudah mengagendakan pemanggi-lan terhadap Direktur Utama (Dirut) PT SMP Ahmad Jawa-hir Affandi.

Hal itu diungkapakan oleh Ketua Komisi A DPRD Sampang A Hodai. Politisi Partai Demokrat itu sangat menyayangkan manage-men baru PT SMP yang te-lah teledor dalam menjaga kekayaan badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sampang tersebut. Apalagi, proses hilangnya dinilai sarat dengan kejanggalan. Pria bertubuh kekar itu men-duga uang tersebut tidak be-nar-benar hilang. Melainkan sengaja dibuat seolah-olah hilang.

”Kalau saya pelajari ke-jadiannya (hilangnya uang USD 110.00) sarat kejang-galan. Itu menginidikasikan bahwa uang itu “dirampok” senidiri oleh managemen PT SMP. Oleh karena itu kami akan segera memanggil Dirut PT SMP paling lambat akhir bulan Desember men-datang,” katanya kepada Ko-ran Madura, Kamis (28/11).

Dijelaskannya, man-agemen PT SMP harus bisa menjelaskan dan memper-tanggungjawabkan hilangn-ya uang milyaran rupiah itu. Apalagi, PT SMP sampai saat ini belum pernah melapor-kan progress perkembang-an usaha dan asset yang dikelolanya. Padahal menu-rut Perda Nomor 03/ 2010 mewajibakan Dirut PT SMP untuk melaporkan progres pekerjaan dan perkembang-an asset yang dimiliki PT SMP.

”Selama ini memang tidak pernah ada laporan

terkait progres pekerjaan dan aset PT SMP. Sehing-ga PT SMP menjadi tidak terkontrol dan sangat raw-an dengan penyelewengan. Bahkan berita hilangnya uang USD 110.000 itu tidak pernah dilaporkan kepada kami (Komisi A DPRD Sam-pang). Kami baru tahu dari media. Ini kan tidak etis. Makanya kami akan segera memanggil managemen PT SMP,” tuturnya.

Selain itu, kata Hodai, Komisi A juga akan segera mengusulkan pembentu-kan Pansus (Panitia Khusus) untuk memeriksa dan me-nyelidiki kasus kehilangan uang dan kinerja PT SMP secara umum. Sebab, selama ini kinerja PT SMP memang tidak terpantau. Padahal, as-set yang dikelolanya adalah milik rakyat yang seharus-nya bisa dinikmati oleh rak-yat melalui mekanisme PAD (pendapatan asli daerah). ”Kalau tidak terpantau oleh Dewan (DPRD Sampang) kan bisa tidak jelas sumbang-sihnya untuk PAD. Itu se-harusnya bisa menyumbang PAD yang sebesar-besarnya. Karena usaha yang ditangani PT SMP adalah menyangkut gas dan minyak,” ujarnya.

Seperti diberitakan, PT SMP telah kehilangan uang sebesar USD 110.000. Uang tersebut tersimpan dalam brankas yang prangkat ak-sesnya hanya diketahui oleh jajaran Direksi PT SMP. Se-belum kehilangan, brankas tersebut berisi uang total Rp 1,5 M dan USD 132.500. itu berdasarkan penghi-tungan terakhir yang di-saksikan olah sejumlah staf dan jajaran Direksi PT SMP. Tepatnya pada 20 Septem-ber 2013. Tapi selang tiga hari, tepatnya pada tanggal 8 Oktober 2013, uang dalam pecahan dollar tersebut su-dah berkurang sebanyak USD 110.000, dan hanya tinggal Rp 1,5 M dan USD 22.500. Sementara itu, tidak ada kerusakan sedikitpun pada brankasnya. (lum)

UANG USD 110.000 LENYAP

Komisi A Bakal Panggil Dirut PT SMP

Selama ini memang tidak pernah ada laporan terkait

progres pekerjaan dan aset PT SMP...”

A. Hodai Ketua Komisi A DPRD

Sampang

Untuk proyek RTLH yang diusulkan tahun

2013 sampai saat ini masih proses

pembuatan rekening dan kami juga belum

tahu kapan akan turun, ...”

SAMPANG – RT 01 RW 01 Taman Arum, Kelurahaan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, menolak adanya kontrak program stimulan. Ketua RT 01 RW 01 Heru Susanto menilai Dispendaloka Sampang main mata dengan pihak kecamatan.

Per RT mendapatkan Rp 10 juta dari program tersebut, jika ditotal sekecamatan sebe-sar Rp 1,4 miliar. Hal tersebut juga diduga terjadi banyak kesalahan. Di antaranya, ada kesalahan yang bersifat ad-ministratif, seperti Surat Per-intah Kerja (SPK) yang dibuat oleh pihak kecamatan yang isinya tidak sama dengan RT yang lain.

"Perjanjian kerja sama dalam kontrak 50% uang

muka terkesan sepihak, KPA/PA seharusnya tidak boleh merangkap sebagai PPK. Ja-ngan jangan PPK-nya tidak punya sertifikat pengadaan barang dan jasa. Jadi sifatnya terkesan formalitas saja," keluh Heru Susanto, Kamis (28/11).

Seharusnya, lanjutnya, kesalahan PPK serta PPTK itu tidak boleh terjadi. Sebab, dalam kontrak perjanjian program stimulan masih membingungkan. "Jadi bin-gungkan apakah yang dipakai sistim kontraktual, swakelola, ganti uang (GU), lumpsum, atau uang panjar (UP) tapi anehnya pihak Dispendaloka tenang-tenang saja," jelasnya.

Dirinya merasa heran terhadap dispendaloka yang

terkesan membiarkan. Terli-hat, biasanya dispendaloka sangat ketat terkait pencairan dana keuangan. "Ada apa ini? Dispendaloka juga kes-anya diam dan membiarkan. Terkadang paling ketat kalau masalah ini karena salah sedikit saja sudah ditolak, tapi kalau masalah stimulan se-pertinya tidak banyak reaksi. Jangan-jangan untuk melan-carkan suatu pekerjaan pihak terkait menghalalkan segala macam cara," katanya.

Ditanya alasan tidak me-nandatangi kontrak program stimulann, Heru menjelaskan hal itu demi lingkungan yang diemban. Bahkan, dirinya masih merasa ketir persoalan itu dibawa ke proses hukum.

"Bukannya saya menolak

untuk tanda tangan pencairan stimulan, selama memenu-hi aturan kenapa tidak. Ini juga kan demi lingkungan RT sendiri tapi kalau sekiranya RT terjebak dengan aturan yang nantinya terseret ke ran-ah hukum, sudah pasti tidak bisa kami terima," imbuhnya.

Sementara Kepala Kecamatan Kota Sampang Suryannto justru mengheran-kan penolakan tanda tangan yang dilakukan oleh Ketua RT 01 RW Heru Susanto. Padahal, dari seluruh RT yang diketa-hui 139 RT sudah melakukan tanda tangan program stimu-lan tersebut. "Saya bingung kenapa satu RT ini saja yang tidak tanda tangan pada-hal seluruh RT juga sudah menandatangani dana itu,"

tuturnya.Suryanto menuturkan,

dirinya juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani seluruh RT. Hal itu, bisa dibuktikan dari adanya komitmen kepada seluruh lurah jika pencairan dana program stimulan secara langsung agar terkirim ke-pada masing - masing reken-ing RT tanpa adanya campur tangan lain.

"Sebenarnya saya sudah berpihak kepada RT terma-suk juga berkomitmen kepada lurah kalau pencairan dana program stimulan agar tidak menyentuh sedikit pun dana itu. Kalau saya sudah melaku-kan seperti ini masih dinilai negatif ya silakan dibuktikan saja," paparnya. (ryn/lum)

DISPENDALOKA DIDUGA KONGKALIKONG

RT Menolak Kontrak Program Stimulan

SAMPANG- HCML SKK Migas mendatangkan Kapten Persepam Ma-dura United (P-MU) Zainal Arif untuk memberikan coaching clinic di Pulau Mandangin. Itu dalam rangka me-meriahkan puncak perhelatan Piala HCML SKK Migas 2013 yang digelar di Pulau Mandangin, Kamis (28/11) sore.

Hamim Hohari yang mewakili manajemen HCML meminta doa masyarakat Pulau Mandangin agar kegiatan-kegiatan HCML berjalan lancar dan bisa bermanfaat. “Jika itu terwujud, kami akan mendukung ke-giatan warga Pulau Mandangin agar potensi anak-anak Pulau Mandangin terasah dan tersalurkan. Mohon di-doakan agar kegiatan HCML lancar dan berhasil,” kata Hamim Tohari.

Sementara itu, bermain diha-dapan puluhan ribu penonton bagi Zaenal Arif bukan hal baru. Mantan

pemain Timnas Indonesia itu sudah malang melintang di pertandingan sepak bola di berbagai turnamen. Namun baru kali ini, Kapten P-MU itu merasakan diarak keliling kam-pung di Pulau Mandangin. “Seumur hidup, baru kali ini saya di arak kelil-ing kampung diiringi drum band. Ini sambutan yang luar biasa,” katanya.

Zaenal datang ke Pulau mandan-gin memberikan coaching clinic kepada anak-anak di Pulau Mandangin, Sam-pang, Madura menjelang pertanding-an final antara kesebelasan Putra Ba-gas dan kesebelasan Putra Panggung dalam turnamen memperebutkan Piala HCML SKK Migas 2013. “Terima kasih pada HCML dan SKK Migas atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini men-jadi kebanggaan dan kebahagiaan kami yang luar biasa,” kata Kepala Desa Pu-lau Mandangin, Akun. (*/lum)

Zaenal Arif Coaching Clinic di Pulau Mandangin

PUNCAK PIALA HCML SKK MIGAS 2013

COACHINGZainal Arif saat member pengarahan kepada anak-anak Pulau Mandangin yang mengikuti Coaching Clinik, Kamis (28/11).

FOTO: skk migas for koran madura

Page 13: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II 13

DAPATKANINFORMASI SEBELUM

BERINVESTASI

KAMI SIAP MELAYANI ANDA!

HUBUNGI KAMI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADUJALAN JOKOTOLE NO. 143KABUPATEN PAMEKASANDIPERSEMBAHKAN OLEH : KPPT KABUPATEN PAMEKASAN

PAMEKASAN

Buruh tani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) berunjukrasa di depan gerbang Pengadilan Negeri Bandung menuntut pembebasan rekannya yang menjalani putusan sela di persidangan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/11). Dalam aksinya STI menuntut pembebasan 5 rekannya yang menjalani persidangan karena sengketa tanah penolakan pembangunan waduk Bubur Gadung di desa Loyang kecamatan Cikedung kabupaten Indramayu.

Menurut Alwi, pernyat-aan itu dia lontarkan sebagai candaan untuk mencairkan suasana dan sama sekali tidak untuk menyinggung atau me-lecehkan orang lain.

“Saya minta maaf atas pernyataan itu. Saya hanya ingin suasana pertemuan de-

ngan para dokter itu tidak kaku dan saya melontarkan candaan yang ternyata meny-inggung perasaan teman-te-man jurnalis. Sekali lagi saya minta maaf,” katanya.

Pernyataan yang dinilai melecehkan wartawan itu diu-capkannya saat menemui per-

wakilan dokter dan paramedis di Pamekasan dalam acara au-diensi di Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Rabu (27/11).

Dalam acara itu, Alwi men-yatakan agar para dokter itu tidak membicarakan masalah alat kesehatan dan lainnya, karena jika hal tersebut diden-gar wartawan bisa dijadikan sebagai ATM berjalan.

Alwi juga menyatakan permintaan maafnya saat menemui sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Is-

lam Indonesia (PMII) yang mendatangi kantor Pemkab Pamekasan menuntutnya meminta maaf atas pernyat-aannya itu.

“Saya sudah meminta maaf kepada awak media, dan saya menyampaikan bahwa perkataan yang saya sampai-kan tersebut hanyalah guyo-nan,” katanya.

Alwi juga berjanji akan menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada semua perusahaan media di Pamekasan. “Nanti saya

juga akan berkirim surat kepada semua perusahaan media di Pamekasan,” janji Alwi.

Puluhan aktivis PMII itu menilai Alwi Beik kurang kon-trol dalam melontarkan can-daan sehingga menyinggung perasaan pihak lain. “Kami sangat kecewa, karena perny-ataan itu disampaikan oleh figur seperti Alwi Beik. Se-harusnya dia bisa mengontrol dengan siapa,” kata Ketua PMII Pamekasan, Ahmad Shidik. (awa/muj/rah).

Alwi Beik Meminta MaafPernyataannya Telah Merendahkan JurnalisPAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beik menyatakan permintaan maafnya kepada wartawan atas pernyataannya yang dinilai melecehkan profesi jurnalis.

PAMEKASAN - Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan me-mastikan tidak ada lagi jamaah haji asal wilayah tersebut yang masih tertahan di Makkatul Mukarromah dan Madinatul Munawwaroh.

Dua jamaah haji yang se-belumnya harus tinggal se-mentara di Arab Saudi karena sakit satu diantaranya menin-ggal dunia dan seorang lainn-ya telah dipulangkan ke tanah air.

Jamaah yang meninggal itu atas nama Maftuha, 45, dari kloter 35 asal Desa Tobungan. Dia meninggal dunia di Ma-dinah. Sedangkan Baihaki, 40, asal Kecamatan Pademawu, Pamekasan, dipulangkan ber-

sama dengan jamaah haji asal Kabupaten Banyuangi.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, Akhmad Nawawi mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan

jamaah haji berjalan dengan baik sesuai dengan yang di-harapkan oleh panitia haji.

“Saya mewakili pimpinan Kemenag, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang sudah ikut serta mengsukseskan pemberang-katan dan pemulangan haji,” katanya.

Ia mengakui dalam pelak-sanaan pendampingan pelak-sanaan ibadah haji, masih ada beberapa kekurangan. Namun, secara keseluruhan, penye-lenggaraan haji tahun ini di-rasakan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami akan terus berbenah. Dan semoga tahun depan akan jauh lebih baik dari tahun ini,” katanya. (awa/muj/rah)

IBADAH HAJI

Tak Ada JCH Tertahan di Arab Saudi

Ratusan murid TK se-Kabupaten Serang mengikuti latihan manasik Haji di Alun-alun Kota Serang, Banten. Latihan tersebut bertujuan untuk menanamkan pendidikan keagamaan dan pengenalan tata cara ibadah haji kepada anak sedini mungkin.

Namun, secara keseluruhan,

penyelenggaraan haji tahun ini

dirasakan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

PAMEKASAN - Korban bencana angin kencang di Dusun Sumber Batoh, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, hingga kini be-lum mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Mereka berusaha mem-perbaiki sendiri kerusakan rumah mereka akibat ter-jangan angin pada Selasa (26/11) lalu.

Karena mengalami ke-terbatasan dana, mereka hanya mengganti genteng atap rumah yang rusak aki-bat tertimpa pohon atau karena terseret angin. Se-dangkan atap teras rumah yang berbahan asbes masih dibiarkan bolong.

Ahmad Sayuti, salah satu perangkat desa setempat mengatakan dari 16 rumah yang mengalami kerusakan, hanya 8 rumah yang sudah diperbaiki. Sedangkan 8 rumah lainnya masih dibi-arkan, karena warga tidak memilik dana yang cukup untuk membeli bahan ban-gunan. Selain rumah, juga terdapat beberapa kandang hewan ternak terutama kan-dang kambing yang masih dibiarkan tak terurus.

“Kalau genteng, memang sudah diganti, karena jika tidak, rumah-rumah warga bisa kebanjiran. Tapi kalau atap teras belum diperbaiki, karena tidak punya dana,” katanya.

Sayuti berharap segera ada penanganan dari pemer-intah untuk meringankan beban para korban. Apapun bentuk bantuan yang di-berikan nanti, pasti sangat membantu terhadap para korban terutama bagi yang tidak punya untuk memper-baiki.

Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Is-mail mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengiden-tifikasi kerusakan bangu-nan yang ditimbulkan dari bencana itu. Identifikasi itu dilakukan setelah BPBD me-nerima laporan dari pemer-intah kecamatan setempat.

Dia menjelaskan dari hasil identifikasi diketahui

tingkat kerusakan rumah warga terdiri dari rusak ringan dan sedang. Kerugian material yang ditimbulkan dari kerusakan itu belum diketahui secara pasti ka-rena masih dihitung. “Kami sudah terjunkan tim untuk mengidentifikasi sebagai bahan untuk mengajukan bantuan. Kerugiannya masih dihitung,” katanya.

Menurutnya, penga-juan pemberian yang akan diberikan kepada korban, diperkirakan belum bisa menanggung semua keru-gian material. Bantuan itu bersifat stimulan, untuk meringankan beban para korban.

Ia belum bisa memas-tikan bentuk bantuan yang akan diberikan, namun ban-tuan pada tahun sebelumnya berupa dana yang diberikan langsung kepada korban. Se-lanjutnya, ia mengingatkan masyarakat agar mewaspa-dai bencana alam memasuki musim hujan tahun ini. Sep-erti bencana banjir, long-sor, maupun bencana yang mungkin ditimbulkan dari angin puting beliung.

Potensi banjir dan tanah longsor masih mengancam sebagian wilayah di Pame-kasan, teruma di wilayah yang sudah menjadi langga-nan tiap tahunnya.

Daerah rawan banjir yaitu di Kelurahan Pate-mon, Kecamatan Pame-kasan dan sekitarnya serta di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan. Sedangkan dae-rah yang termasuk wilayah longsor yaitu di wilayah Ponjuk, Desa Pamoroh, Ke-camatan Kadur, sebagian daerah Pademawu, serta be-berapa lokasi di wilayah ut-ara Pamekasan seperti Waru dan Palengaan.

Demikian juga warga yang berada di daerah rawan angin puting beliung juga diminta waspada, teruma yang letaknya berada di hamparan luas seperti di daerah Pademawu dan Lar-angan, serta wilayah Palen-gaan dan Pegantenan yang pada tahun-tahun sebel-umnya terkena bencana an-gin puting beliung. (uzi/muj/rah)

BENCANA ANGIN

Hingga Kini Korban Belum Terima Bantuan

Petugas kebersihan membereskan pecahan lampu baliho raksasa milik super market Giant yang roboh di Pamulang Square, Pamulang, Tangerang Selatan. Robohnya baliho tersebut akibat dari hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Pamulang, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Page 14: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II14 BANGKALANPAMEKASAN

Perangkat desa tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Ponorogo, Jatim, Kamis (28/11). Mereka menuntut kenaikan Alokasi Dana Desa (ADD), Tunjangan Aparatur Perangkat Desa (TPAPD) dan kenaikan tunjangan purna bhakti Kades dan perangkat desa.

Setelah kehilangan jabatannya, untuk sementara waktu, Idham ditugaskan se-bagai staf di Disdik setempat. Sampai selesai proses penye-lidikan, kecuali ada kebijakan lain dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Kepala Disdik, Yusuf Su-hartono mengatakan peno-naktifan tersebut untuk me-mudahkan penyelidikan dan menjaga agar kegiatan di SMP Negeri 1 Pademawu tidak mengalami dampak negatif

atas dugaan kasus itu. “De-ngan langkah ini diharapkan suasana di sekolah itu tetap kondusif dan tidak tergang-gu,” kata Yusuf.

Untuk mengisi kekoson-gan jabatan kepala sekolah di lembaga pendidikan tersebut, Disdik menunjuk salah se-orang Wakil Kepala Sekolah, Samsul Hadi, sebagai Pelak-sana Tugas Kepala Sekolah, agar memimpin dan men-jalankan segala program yang ada di sekolah tersebut.

Yusuf tidak bisa mem-berikan jaminan, Idham akan dikembalikan ke jabatan se-mula, karena hal tersebut merupakan kewenangan Bu-pati. Meskipun kasus tersebut tidak terbukti. Apalagi jika dugaan tersebut terbukti.

Ia menegaskan kasus tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Inspektorat. De-mikian pula dengan bentuk sanksi yang akan diberikan jika kasus tersebut benar-be-nar terbukti.

Bupati Achmad Syafii meminta Inspektorat setem-pat melakukan penyelidikan mendalam (investigasi) atas dugaan kasus yang dilaporkan oleh sejumlah guru SMP Neg-eri 1 Pademawu tersebut.

Menurut Bupati ada lapo-ran resmi. Dirinya juga sudah mendengar kasus tersebut.

Karenanya, ia meminta agar dugaan itu didalami untuk mencari kebenarannya.

Saat ditemui di kantornya, Kepala Inspektorat Pame-kasan, Sucipto Utomo berjanji melakukan Investigasi ter-hadap kasus tersebut secara profesional. Inspektorat sudah memanggil 5 orang saksi un-tuk dimintai keterangannya, satu diantaranya merupakan bendahara sekolah. Sementara untuk pemanggilan kepala se-kolah, belum ditentukan.

“Pasti akan kami pang-gil kepala sekolahnya, ting-gal menunggu giliran saja. Tujuannya untuk mengkon-firmasi dan mencari keberim-bangan informasi,” katanya.

Ia mengatakan kasus itu menjadi prioritas untuk di-tangani, karena berkaitan de-ngan kepentingan pendidikan.

Sementara penanganan kasus lain yang melibatkan pegawai negeri secara pribadi masih ditunda.

Hasil pemeriksaan ter-hadap kasus tersebut, kata Utomo, akan dilaporkan ke Bupati. Demikian pula dengan rekomendasi sanksi, jika kasus tersebut memang terbukti. “Secara kelembagaan Inspek-torat, jika terbukti melaku-kan pelanggaran, tidak bisa mengeluarkan rekomendasi kepada penegak hukum. Reko-mendasi kami bersifat inter-nal,” katanya.

Sucipto Utomo memban-tah lembaga yang dipimpin-nya lamban dalam menangani kasus itu. Ia beralasan laman-ya penanganan kasus tersebut, dikarenakan banyaknya kasus lain yang ditangani oleh Ins-pektorat. (awa/muj/rah).

Kepala SMPN 1 DinonaktifkanBupati Minta Inspektorat Menginvestigasi Dugaan Penyelewengan Dana ituPAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan menonaktifkan Idham Khalid dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pademawu. Penonaktifan itu dilakukan untuk memudahkan penyelidikan oleh Inspektorat setempat, atas dugaan penyelewengan dana yang dilakukannya.

PAMEKASAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Pol-res Pamekasan mulai men-ingkatkan operasi menyusul maraknya pencurian sepeda motor di wilayah tersebut. Operasi dilakukan dengan merazia kendaraan bermo-tor khusus sepeda motor, di sejumlah ruas jalan. Meski razia tersebut diyakini tidak efektif menekan apalagi mengatasi masalah pencu-rian. Kecuali hanya dapat mendeteksi sejumlah kend-araan yang diduga diperoleh melalui cara yang tidak dibe-narkan.

Operasi ini diagendakan akan berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak Kamis (28/11) kemarin. Ope-rasi ini merupakan atensi Kapolri, yang dilakukan ser-entak di seluruh Indonesia.

Kasatlantas Polres Pame-kasan AK. Bambang Sugi-harto mengatakan, salah satu sasaran razia ini sepeda motor. Tujuannya, untuk mendeteksi keberadaan mo-tor bodong yang diduga hasil curian.

Petugas memeriksa ke-lengkapan surat-surat ken-daraan bermotor, seperti STNK dan SIM. Demikian juga kelengkapan berkend-ara seperti helm SNI dan ke-lengkapan lain seperti spion, lampu utama, lampu rem, dan knalpot harus standar.

“Kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan ken-daraan harus ada lengkap sesuai undang-undang lalu lintas. Kalau mereka mel-anggar tentu kami tindak,” katanya.

Selain mendeteksi ken-daraan bodong, operasi di-lakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar bisa tertib berlalu lintas dan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Jika kesadaran ini sudah tumbuh, bisa menjamin kes-elamatan pengendara meng-

ingat penyebab kecelakaan diantaranya karena kelalaian pengendara.

Pihaknya juga berencana melakukan sosialisasi patuh berlalu lintas ke berbagai sekolah menengah atas di Pamekasan. Hal ini perlu dilakukan, guna memberi pemahaman dan penjelasan tentang undang-undang lalu lintas kepada anak usia se-kolah.

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan peng-aturan lalu lintas dan penga-manan di simpul-simpul jalan untuk mengantisipasi kemacetan khususnya di daerah-daerah yang padat lalu lintas kendaraan.

Sementara itu, angka pencurian motor (curan-mor) di Pamekasan dalam beberapa pekan terakhir cukup marak. Bahkan, pelaku mulai merambah ke kantor-kantor pemerintah dan lembaga pendidikan, termasuk kendaraan milik guru dan siswa.

Dari beberapa pencurian yang terjadi selama tiga pe-kan terakhir, belum ada yang berhasil diungkap kepoli-sian. (uzi/muj/rah)

KENDARAAN BERMOTOR

Razia Tak Efektif Atasi Pencurian

PAMEKASAN - Penitia Pengawas Pemilu (Panwa-slu) Kabupaten Pamekasan menyatakan upaya memper-cepat penertiban alat peraga kampanye yang terpasang di zona terlarang terkendala keterbatasan personel dan banyaknya alat peraga yang akan ditertibkan.

Anggota Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan jumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang terlibat dalam penerti-ban tersebut sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah alat peraga yang dinyatakan melanggar.

Namun demikian, ia akan berupaya agar penertiban tersebut berlangsung cepat dengan melibatkan semua unsur kepengawasan pemilu di tingkat kecamatan. Ia menargetkan bulan depan, semua alat peraga kampanye yang melanggar itu sudah

diturunkan.Diakuinya, hampir setiap

hari Panwaslu Pamekasan menerima laporan dari masyarakat maupun tentang alat peraga kampanye yang terpasang di zona terlarang. Laporan itu, kata dia, cukup membantu, sehingga tim langsung bisa melakukan penertiban tanpa harus mencari terlebih dahulu.

Sapto menjelaskan saat ini penertiban masih dilaku-kan di wilayah Kecamatan Kota. Sementara untuk wilayah kecamatan lainnya dilakukan secara bertahap setelah dipastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye di wilayah Kecamatan Kota yang melanggar.

“Kami berharap ada ke-sadaran dari para calon dan partai politik untuk mem-bantu menurunkan sendiri, karena kondisi petugas kami sangat terbatas,” ungkapnya. (oni/muj/rah)

Sementara itu, angka pencurian motor (curanmor)

di Pamekasan dalam beberapa pekan terakhir cukup marak.

Bahkan, pelaku mulai merambah ke kantor-kantor pemerintah dan

lembaga pendidikan, termasuk kendaraan

milik guru dan siswa.

PELANGGARAN POLITIK

Penertiban Alat Peraga Terganjal

Petugas Satpol PP dan Panwaslu kota Depok menertibkan alat peraga kampanye (APK) sejumlah caleg di sekitar kawasan Depok, Jawa Barat. Penertiban dilakukan karena pemasangan APK berupa baliho, banner, dan spanduk tersebut menyalahi aturan KPU mengenai zonasi pemasangan di jalan protokol.

PAMEKASAN - Petugas Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengevakuasi korban ke-celakaan maut yang menyebab-kan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka di Jalan Raya Trasak, Kecamatan Larangan, Rabu (27/11) malam.

“Semua korban telah diru-juk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dan kini telah mendapatkan perawatan medis,” kata Kapol-res Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Kamis dinihari.

Kendaraan yang mengalami kecelakaan itu, jenis truk ber-nomor polisi M 8800 UA. Pe-nyebabnya, karena jalan raya licin, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah itu.

Truk bertuliskan “Potre Koning” yang rencananya hendak mengangkut cabai ke Jakarta itu terguling, setelah salah satu bannya terperosok.

“Korban tewas bernama Sunardi, warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, dan dia ini merupakan kuli bongkar muat,” kata Kapolres Nanang Chadarusman menjelaskan.

Warga yang tinggal di seki-tar lokasi kejadian bersama petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan

berupaya mengevakuasi truk yang terguling dan melin-tang jalan, hingga menyebab-kan arus lalu lintas dari arah Pamekasan menuju Sumenep dan sebaliknya terganggu.

Dari sebanyak tujuh orang penumpang di truk itu luka-luka, 5 orang diantaranya kritis, sedangkan 2 penump-ang lainnya menderita luka ringan. “Kalau korban men-inggal dunia, barusan sudah dijemput oleh keluarganya,” terang Kapolres.

Sementara truk yang mengalami kecelakaan itu, kini diamankan di pos polisi lalu lintas di Jalan Trunojoyo Pamekasan, sedangkan sop-irnya Ahmad dimintai keter-angan petugas untuk penyidi-kan lebih lanjut.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) truk pengangkut cabai yang terguling itu sekitar 7 kilometer ke arah timur dari Kota Pamekasan.

Menurut warga setempat, di wilayah itu, memang ser-ing terjadi kecelakaan lalu lin-tas, karena jalan banyak yang berlubang dan kondisi jalan gelap, karena tidak ada dipa-sangi lampu penerangan jalan umum. (ant/rah)

KECELAKAAN

Jalan Licin Minta Korban

Page 15: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II 15SUMENEP

LOWONGAN KERJAGrup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper)2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER &

PERAWAT LANSIA3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN

KETENTUAN• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN• TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X• Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!)• Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3)

Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

Dalam laporannya, Ketua GP Ansor Kecamatan Ganding itu menjelaskan, pada bulan ketujuh hanya 1 ton raskin yang dicairkan dan masih ter-sisa sekitar 4,6 ton. Pada bulan kedelapan sekitar 5,6 ton yang digelapakan.

Pada bulan kesembilan hanya 1,9 ton yang diterima penerima raskin dan tersisa sekitar 3,6 ton beras miskin yang tidak didistribusikan. Pada bulan kesepuluh han-ya 1 ton yang dicairkan dan yang mengendap sekitar 4,5 ton raskin. Hal itu berulang pada bulan ketiga belas dan keempat belas.

Pada bulan ketiga belas hanya 566 kilogram yang di-distribusikan dan masih ter-sisa 4,6. Sementar pada bulan keempat belas hanya 882 kilo-gram yang dicairkan dan yang tidak dicairkan sebanyak 4,7 ton. Total raskin yang diduga digelapkan sebanyak sekitar 28 ton raskin.

Menurut Zainuri, warga memberikan mandat kepada dirinya lantaran terlalu besar dugaan penyimpangan raskin tersebut. Meskipun berdalih dalam pendistribusian raskin bagi rata, namun faktanya di lapangan hal itu hanya kedok

atau modus saja. Kecurigaan warga semak-

in kuat lantaran raskin yang diduga diendapkan itu men-capai sekitar 28 ton. Untuk itu, warga mencurigai adan-ya penggelapan lantaran ada sisa sangat besar yang tidak jelas peruntukannya. Diperkirakan hanya ada 300 KK yang menerima raskin tersebut dan masing-masing hanya menerima 3 kilogram sekali menerima.

Warga meminta pembe-rian raskin diberikan sesuai juknis saja, yakni per KK men-erima raskin sebanyak 15 kilo-gram. Sebab, distribusi raskin dengan dibagi rata hanya ke-dok saja untuk menggelapakn raskin tersebut.

Kapolres Sumenep melalui Kabag Ops Polres Sumenep Edi Purwanto saat dikonfir-masi belum bisa memberikan keterangan. Zainuri melapor-kan dugaan tersebut ke unit pidana umum (pidum). Se-mentara polisi menilai hal itu ranah ranah tipikor.

Lebih MahalDi kepulauan Sumenep,

harga penebusan raskin dika-barkan lebih mahal dari harga yang telah ditentukan pemer-

intah. Pemerintah telah me-matok harga penebusan raskin Rp 1.600 per kilogram, namun di kepulauan harga penebusan raskin mencapai Rp 2.000 per kilogram.

Abd. Hayat, warga Sa-peken, mengatakan, di be-berapa daerah di Kecamatan Sapeken, warga menebus raskin lebih mahal dari keten-tuan pemerintah. Beberapa pejabat desa mematok harga penebusan raskin Rp 2000.

”Hingga saat ini masih ada beberapa oknum pejabat desa yang menjual raskin dengan Rp 2000, padahal harga dari pemerintah hanya Rp 1600,” terangnya, Kamis (28/11).

Penebusan raskin de-ngan harga di atas ketentuan pemerintah, menurut Hayat, dengan alasan apapun tidak dibenarkan. Sebab, pemerin-

tah selalu menyediakan biaya transportasi. ”Biaya transpor-tasi untuk raskin kan sudah ada, sehingga tidak perlu me-nambah biaya tebusan yang lebih mahal,” lanjutnya.

Pemerintah diminta lebih proaktif dalam melakukan pengawasan, dan sekali-kali perlu turun ke daerah peneri-ma raskin. Dengan demikian, pemerintah dapat meng-etahui secara riil sampainya raskin di tangan penerima hak. ”Saya rasa untuk meng-etahui secara pasti bagaima-na distribusi raskin, pemer-intah harus turun ke bawah,” lanjutnya.

Sementara Kasubag Pere-konomian Kabupaten Sume-nep, Wedi Sunarto, menyata-kan belum menerima laporan terkait hal itu. Menurutnya, pemerintah telah menentu-kan harga maksimal penebu-san raskin Rp 1.600, jika ada yang menjual di atas itu tidak dibenarkan. ”Harga raskin di Sumenep termasuk di kepu-lauan sebesar Rp 1600,” tegasnya.

Jika nanti ada laporan, pihaknya akan menanyakan kepada pihak terkait akan ke-benarannya. Kalau memang terindikasi adanya kejang-galan maka oknum yang ber-sangkutan tidak segan-segan untuk dilaporkan pada pena-gak hukum. ”Kalau memang nanti dalam penebusan raskin ada pelanggran, maka akan dibawa ke ranah hukum,” lan-jutnya. (edo/edy/mk)

STNK Honda Kirana Nopol L 6822 TY a/n. Perum Pegadaian d/a. Dinoyo RT. 03 RW. 08 Kelurahan Kaputran – Tegalsari, Surabaya. Yang menemukan hubungi Pegadaian Lenteng atau 087 850 256 222.

BERITA KEHILANGAN

IKLAN BARIS

SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sume-nep meminta pemerintah tidak mengulangi lagi kes-alahan dalam nomenklatur anggaran pembangunan rumah sakit Arjasa. Sebab, gagalnya pembangunan ru-mah Arjasa yang rencanan-ya dibangun pada tahun ini gagal akibat kesalahan nomenklatur anggaran.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep, Nur Asyur, mengatakan, pada tahun 2014 pemerintah wajib merealisasikan pembangunan rumah sakit. Sebab, itu adalah janji politik bupati.

“Jadi, pada tahun 2014 wajib hukumnya bagi pemer-intah untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit, dan saya harap tak ada lagi ada kesalahan dalam no-

menklatur anggaran itu, biar tidak berbuah kegagalan lagi, karena itu adalah janji Bupati, baik sebelum dilantik maupun saat selesai dilantik,” ungka-pnya, Kamis (28/11).

Politisi PKS itu menje-laskan, proses perencanaan pembangunan sudah selesai pada tahun 2013, pemerin-tah hanya tinggal memban-gunan fisiknya, bahkan khu-sus anggaran konsultan saja, adalah Rp 180 juta. “Jadi, perencanaan pembanguan itu sudah selesai, tinggal melanjutkan pembangunan fisiknya, karena anggaran konsultan untuk melakukan penelitian lokasi, termasuk segala kebutuhan lain adalah Rp 180 juta, ,” paparnya.

Nur Asyur menambahkan bahwa anggaran Rp 1 miliar itu sempat hendak di hapus pada saat rapat banggar,

karena terjadi kesalahan nomenklatur anggaran. “Dan hampir disepakati anggaran yang dikembalikan itu akan dibagi-bagi kepada beberapa puskesmas di lingkungan Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Nur Asyur minta, pada pembangunan rumah sakit Arjasa, pemerintah tidak hanya membangun secara fisik saja, tetapi juga harus memenuhi sarana prasarana dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan di rumah sakit itu. “Dan itu sudah saya sam-paikan pada rapat banggar kemarin agar pemerintah tidak hanya membangun fisiknya saja, tetapi juga harus memenuhi segala fasilitas rumah sakit, karena tak ada gunanya bangunan megah kalau fasilitasnya minim,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dasuk, Adim (35), dilaporkan ke polisi. Warga Desa Manta-jun itu dilaporkan ke polisi karena ditengarai membeli ponsel hasil curian.

Hal itu bermula saat di-rinya ketahun membeli pon-sel jenis BlackBerry tipe 8520 dari Sirat (30), tetangganya. Ponsel yang dibelinya itu ternyata hasil rampasan yang dilakukan Siraj kepada Farida (19), warga Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, sekitar dua bulan yang lalu.

Ponsel Farida diketahui ada di tangan Adim saat di-rinya melacak PIN BlackBer-ry yang dijambret itu. Bahkan kabarnya, anaknya Adim itu saat ini masih satu kampus dengan Farida. Setelah je-las keberadaan ponselnya, Farida melaporkan masalah tersebut ke polisi.

Dari laporan itu, polisi langsung melakukan penye-lidikan dan menangkap Adim saat santai di rumahnya, ka-rena dari pengakuan anak Adim kepada Farida, ponsel tersebut dibeli oleh ayahnya dua bulan yang lalu.

“Ya kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Adim, terkait kasus HP yang diduga hasil perampasan di jalan yang diberikan pada anaknya itu. Namun, kami belum bisa menetapkan status Adim. Kami masih akan melaku-kan pemeriksaan lebih intens terhadap Adim,” kata Kapol-res Sumenep, AKBP Marjoko, Kamis (28/11).

Polisi masih intens me-

meriksa Adim. Jika dari hasil pemeriksaan nantinya men-garah pada penadah, maka tidak menutup kemungkinan Adim akan dijebloskan ke penjara. Adim tidak hanya akan diperiksa pada satu kasus, sebab penjual HP itu merupakan DPO curas yang sudah lama menjadi incaran. Apalagi DPO tersebut sudah melukai tangan KBO Reskrim saat akan di tangkap.

“Kami tidak hanya me-meriksa Adim dalam satu kasus saja, siapa tahu dia me-mang sebagai penadah ba-rang hasil curian, karena pen-jualnya merupakan DPO curas polres Sumenep,” beber Joko.

Sementara Farida (19), warga Desa Matanair, Ke-

camatan Rubaru, menga-takan, sejak ponsel kesay-angannya hilang, dia terus mengontak PIN BB-nya itu, karena kebetulan nomor PIN-nya tetap aktif. Hingga pada suatu hari dia mengajak ketemuan dengan pemeg-ang BB-nya, usut punya usut ternyata BB yang dipegang teman kampusnya sendiri.

“Karena BB itu betul mi-lik saya, saya langsung lapo-ran ke petugas kepolisian, dan alhamdulillah tidak be-rapa lama, petugas membekuk ayah teman kampus saya di rumahnya,” kata Farida polos, beberapa waktu lalu.

Farida menambahkan, ke-jadian perampasan yang men-impa dirinya itu, bermula saat dirinya pulang kuliah, sekitar pukul 16.00, sekitar dua bulan lalu. Waktu itu dirinya pulang sendirian dari kampus, na-mun setelah melewati jalan Asta tinggi tepatnya di jalan yang sepi, dirinya dicegat oleh seorang pria yang diketahui mengendarai sepeda motor Vixion warna putih.

Pria tersebut memaksa korban menyerahkan tas yang dibawanya, karena tidak segera diserahkan, pria tersebut menampar korban hingga tidak sadarkan diri, akhirnya pelaku dengan lelu-asa membawa kabur tas milik korban. Sementara korban baru tersedar setelah pelaku membawa kabur tas yang dibawa miliknya itu, selain ponsel yang ada dalam tasn-ya, juga ada uang SPP sebesar Rp 2 juta, yang ikut dijam-bret. (edy/mk)

Warga Melaporkan Penyimpangan RaskinAparat Desa Talaga Diduga Mengendapkan Raskin 28 TonSUMENEP – Warga Desa Talaga, Kecamatan Gand-ing, melaporkan dugaan penyimpangan raskin ke Polres Sumenep. Zainuri, mewakili warga pen-erima hak raskin, Kamis (28/11) melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Sumenep.

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

Jangan Ulangi Kesalahan Lagi

BELI PONSEL CURIAN

Ketua PPK Dasuk Dipolisikan

Kami sudah melakukan

pemeriksaan terhadap Adim,

terkait kasus HP yang diduga hasil

perampasan

PKL KeMbaLi DitertibKan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Taman Adipura, Kamis (28/11) . Penertiban itu dilakukan karena sebagian pedagang tidak mengindahkan terhadap peringatan Satpol PP. Kasat Samapta Sarana Vital Satpol PP Kabupaten Sumenep, Iwan, mengatakan, razia terhadap PKL di taman Adipura, selain rutin, juga sebagai bentuk peringatan kepada PKL untuk berjuan secara tertib. Namun, ternyata ada banyak PKL yang mengindahkan peringatan kami, sehingga tadi kami perintahkan untuk menertibkan barang dagangannya. Jika mereka terpaksa, maka kami akan angkut dagangan beserta grobaknya ke pos,” katanya.

KONTAK LANGGANAN

(0328) 6770024

SUMENEP – Dinas Pendidikan Sume-nep menggelontorkan dana sebesar Rp 3.234.000.000 untuk pemberdayaan pen-didikan. Sebanayak 428 lembaga pendidi-kan swasta di ujung timur Pulau Madura menerima bantuan tersebut.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Kamis (28/11) siang, secara simbolik menyerahkan bantuan tersebut di Gedung Ki Hajar Di-wantara. Selain dihadiri penerima bantuan, tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik, dan pelaksanan tugas harian (PLH) Kantor Kementerian Agama Ach. Shidik.

Kepala Disdik, A. Shadik, menjelaskan, bantuan tersebut merupakan wujud nyata

kepedulian Pemerintah Kabupaten Sume-nep dalam rangka menunjang keberlang-sungen pendidikan swasta. ”Ini merupa-kan bantuan hibah, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dilingkup swasta,” katanya.

Bantuan yang telah digelontorkan Pem-kan Sumenep itu diharapkan bisa men-jadi pemicu semangat para kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, utamanya di ujung timur pulau Madura. ”Jadi kami berikan bantuan itu, khusus un-tuk memberdayakan pendidikan, dimana pendidikan kedepan agar lebih maju dan bermutu tinggi,” tukasnya. (adv/edy)

Disdik Gelontorkan Rp 3 M untuk Pemberdayaan Pendidikan

SEREMONIAL

HibaH KeUanGan. Bupati A. Busyro Karim didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik memberikan bantuan Pemberdayaan Pendidikan terhadap kepala sekolah, Kamis (28/11).

Kecurigaan warga semakin kuat

lantaran raskin yang diduga

diendapkan itu mencapai sekitar

28 ton.

Page 16: e Paper Koran Madura 29 November 2013

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II16Satu Hat i untuk Bangsa

UMENEP - DPRD Sumenep pada ta-hun 2013 ini sudah menuntaskan pem-bahasan sebanyak 16

raperda, dari target 27 raperda yang harus dituntaskan pada tahun ini. Penetapan raperda tinggal menunggu paripur-na. Sebab, penyelarasan dari badan legislatif (baleg) sudah tuntas.

16 raperda yang sudah tun-taskan dilakukan pembahasan itu terdiri dari 10 raperda atas usul legislatif, 4 raperda atas usul eksekutif. Selain itu terda-pat 2 raperda lagi terkait APBD (anggaran pendapatan dan be-lanja daerah).

Wakil Ketua Baleg Sumenep, Moh Husin, mengatakan, rap-erda tuntas setelah dilakukan pembahasan di masing-masing komisi. Menurutnya, pembah-sannya sempat terjadi perde-patan yang cukup alot. ”Kend-ati demikian, pembahasan juga tuntas. Hanya tinggal menung-gu pengesahan saja,” ungkapn-ya kepada sejumlah media.

Dia mengungkapkan, salah satu raperda yang sudah tuntas dibahas adalah Raperda Pen-gelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Bebas Buta Aksara Al Qur’an pada Pendidi-kan Tingkat Dasar.

Selain itu, juga Raperda Penambahan Penyertaan Modal

Pemkab Sumenep pada Perusa-haan Daerah Sumekar, Raperda Pengelolaan Terumbu Karang. Terakhir diatur terkait Pencega-han, Penanggulangan, dan Pem-berantasan Penyalahgunaan Narotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya.

Sementara, lanjut Husin, raperda atas usu-lan dari eksekutif yang sudah tuntas dibahas di antaranya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS), Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, Izin Usaha Jasa Konstruksi, dan Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Ke-pada Daerah. Termasuk Per-tanggungjawaban Pelaksanaan

APBD Tahun Anggaran (TA) 2012, dan Perubahan APBD TA 2013.

Politisi PKNU ini mengung-kapkan, untuk yang belum tuntas, pihaknya terus akan

menggenjot pembahasan-nya. Salah satu yang men-jadi prioritas ada empat raperda; Raperda Rencana Detil tentang Tata Ruang Kota, Pembentukan Desa Aeng Jambu Kecamatan

Arjasa, Retribusi Jasa Umum, dan Raperda Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

”Secepatnya akan kami usulkan ke pimpinan untuk di bahas di Badan Musyawa-rah (Bamus) DPRD. Itu supaya

segera mengagendakan pemba-hasan empat reperda yang be-lum tuntas itu,” ucapnya.

Kemungkinan, sambung dia, pihaknya menargetkan empat raperda yang akan dibahas tun-tas pada bulan Desember men-datang. ”Materi memang sudah ada. Hanya tinggal melakukan pembahasan dan kajian saja. Melihat dari kajian yang kami lakukan kemungkinan sudah tuntas pada Desember menda-tang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Husin me-nuturkan, sedangkan sisa dari raperda yang belum tuntas di-lakukan pembahasan, maka pembahasan akan dilakukan pada 2014. ”Otomatis yang be-

lum tuntas masuk pada prolegda 2014. Bersamaan dengan usulan raperda yang lain dir 2014, baik usulan eksekutif maupun inisi-atif dari DPRD,” tuturnya.

Terkait prolegda 2014, baleg sudah melakukan pem-bahasan awal antara baleg de-ngan pihak eksekutif, Kamis (28/11). Pembahasan prolegda itu dilakukan di ruang baleg sekitar pukul 10.00.

Pembahasan dimaksud masih dalam tahap awal, baik yang usulan eksekutif maupun inisiatif dewan. Kemungkinan masih ada rapat lanjutan un-tuk menentukan prolegda yang akan digarap pada 2014 menda-tang. (adv/edo/yat)

Dewan Tuntaskan 16 Raperdas

Seremonial

DIBAHAS: Eksekutif bersama legislatif sedang membahas prolegda 2014 di ruang Baleg DPRD Sumenep.

Sumenep 081939363544Pamekasan 087850600243Sampang 087775094464Bangkalan 087750670878Surabaya 081330903119Probolinggo 081336379769