e Paper Koran Madura 6 November 2013

16
6 NOVEMBER 2013 Koran Madura RABU Cak Munali DOMPET Sule : Mat, dompet ini harganya berapa? Matrawi : Rp 250.000. Sule : Dari kulit apa? Matrawi : Kulit ular. Sule : Kalo yang Ini harganya barapa? Matrawi : Oh kalo yang itu harganya Rp 400.000.. Sule : Mahalnya! Memang dari kulit apa? Matrawi : Kulit buaya. Sule : Mat, kalo dompet yg harga Rp 15.000 ada nggak Mat? Matrawi : ada.. Sule : (Dengan senang hati) Dari kulit apa? Matrawi : Dari kulit pisang !! SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebu- dayaan akan mengubah pola ujian nasional (UN) pada 2015, karena saat itu semua jenjang pendidikan sudah menerapkan Kuriku- lum 2013. “Pola UN tidak mungkin diubah sekarang, karena siswa pelaksana Kurikulum 2013 masih belum men- jadi peserta UN,” kata Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Me- dia, Sukemi, di Surabaya, Selasa. Disela focus group discussion (FGD) tentang Kurikulum 2013 dan UN yang diikuti akademisi, praktisi pendidikan, pers, dan pegiat jarin- gan penulis artikel, ia menjelaskan UN sebagai standar evaluasi akan tetap ada. Hal itu merujuk pada standar evaluasi yang selalu ada pada semua jenis kurikulum pendidikan dan UN juga merupakan amanat UU Sisdik- nas yang dapat menjadi ukuran un- tuk pembanding standar pendidikan dengan negara lain. “Tapi, pola UN bisa jadi akan disesuaikan dengan Kurikulum 2013 pada saat seluruh siswa sudah me- nerapkan Kurikulum 2013, sedang- kan Kurikulum 2013 saat ini hanya diterapkan pada siswa kelas 1 dan 4 SD, kelas 1 (VII) SMP, dan kelas 1 (X) SMA,” katanya. Dalam diskusi yang juga diikuti mantan Kepala Pusat Penilaian Pen- didikan (Puspendik) Badan Peneli- tian dan Pengembangan (Balitang) Kemdikbud Hari Setiadi itu, ia men- gaku belum bisa merinci bentuk pe- rubahan pola UN itu. “Yang jelas, UN saat ini dipakai pemerintah untuk empat fungsi, yakni pemetaan, syarat kelulusan, syarat melanjutkan studi ke jenjang berikutnya, dan intervensi kebija- kan. Pemetaan dan intervensi kebi- jakan itu bisa dilakukan kalau ada UN,” katanya. Misalnya, ada SMA di Jakarta de- ngan hanya lima siswa yang semuan- ya tidak lulus UN, lalu Kemendikbud melakukan intervensi dengan kebi- jakan merger. “Atau, SMA di NTB yang jeblok pada mata pelajaran Bahasa Inggris, ternyata sekolah itu tidak memiliki guru Bahasa Inggris dan pengajar Bahasa Inggris justru guru bidang studi lain, lalu kami beri guru Bahasa Inggris,” katanya. US DAN UN Sementara itu, mantan Kepala Puspendik Balitbang Kemendikbud Hari Setiadi menyatakan Kemendik- bud sejak tahun 2011 sebenarnya su- dah menggabungkan nilai ujian se- kolah (US) dengan UN. US berfungsi sebagai evaluasi internal dan UN se- bagai evaluasi eksternal. “Peran dari nilai US mencapai 40 persen, sedangkan UN mencapai 60 persen, sehingga kalau banyak siswa yang lulus UN karena ada faktor US itu. Kedepan, kami akan memberikan kisi-kisi US agar kualitas US semakin baik,” katanya. Dalam diskusi yang dipandu Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad itu, ia mengatakan US sebagai evaluasi in- ternal merupakan “pintu masuk” bagi penilaian sesuai Kurikulum 2013 yang mengevaluasi sikap/perilaku, ket- rampilan, dan pengetahuan. “Kalau UN sebagai evaluasi ek- sternal akan bisa menjadi pintu masuk bagi syarat masuk perguruan tinggi, namun UN sekarang masih belum sepenuhnya bisa seperti itu, karena selama nilai US dan UN ada disparitas menunjukkan kualitas masih rendah,” katanya. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Jatim Bagong Suyanto menilai UN saat ini saat ini masih mengalami sakralisa- si, sehingga evaluasi pendidikan saat ini justru menimbulkan “ketakutan” sehingga sekolah mirip LBB (lem- baga bimbingan belajar). “Karena itu, perlu ada desakral- isasi UN dengan memosisikan UN sebatas 20-25 persen, sedangkan US dengan porsi lebih besar yakni 75-80 persen. Itu penting, karena proses pembelajaran selama tiga tahun itu dievaluasi melalui US. Jadi, US lebih penting dan sesuai dengan Kuriku- lum 2013,” kata sosiolog Unair itu. (ant/sur) Pola UN 2015 akan Berubah pola UN bisa jadi akan disesuaikan dengan Kurikulum 2013 pada saat seluruh siswa sudah menerapkan Kurikulum 2013 Sukemi Staf Khusus Kemendikbud SKANDAL SUAP MK KPK Sita Uang Akil “Benar, tadi penyidik sampaikan ada penyitaan uang Rp109 miliar dari rekening Akil. Ini terkait kasus gratifikasi pasal 12 B. Kemungkinan juga terkait tindak pidana pencucian uang,” kata juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (5/11). Akil ditetapkan sebagai tersangka karena tertang- kap menerima suap terkait sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kabupaten Lebak dan Kabupten Gunung Mas di MK. Dalam pengem- banganya, KPK menjerat Akil dengan pasal 12 B dan pencucian uang. Kuasa hukum Akil Moc- tar, Tamsil Sjokoer, mendu- ga penyitaan itu kemungki- nan merupakan gabungan antara rekening pribadi dan CV Ratu Samagat, perusa- haan milik istri Akil, Ratu Rita Akil. “Mungkin, Rp 100 miliar yang CV, yang Rp 9 miliar rekening Pak Akil. Tapi saya bingung, yang perusahaan itu kan usaha pribadi, tidak salah ya kan,” ungkapnya. KPK sudah memblokir 6 rekening pribadi milik Akil, dua rekening milik Ratu Rita, dua rekening CV, dan satu rekening milik anaknya. Bahkan, rekening ibu mertua Akil pun ikut diblokir. “Rekening penam- pungan uang pensiun milik ibu mertua pun diblokir. Ada Rp5 juta Ibu Rita kirim uang ke mamanya, salahkah?” ujarnya. Sementara itu, artis dangdut Iis Dahlia mengaku pernah menerima transfer uang dari Akil Mochtar. Namun, menurut Iis, uang tersebut murni hubungan kerja. Iis mengungkapkan uang yang diterimanya itu terkait dengan kam- panye Akil Mochtar saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada 2007. Kala itu, Iis diminta menyanyi bersama artis dangdut Evie Tamala di dua titik kampanye. Iis tidak mengetahui nilai kontrak kerja saat itu. Soalnya, kontrak langsung diurus manajemen Iis. Iis juga menegaskan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Akil setelah kontrak kerja selesai. “Itu dulu, sekarang sudah tak pernah ketemu,” kata Iis. Dia mengaku, tak pernah lagi berhubungan dengan Akil. Hampir enam tahun ini. “Semenjak itu (saat Akil maju dalam pil- gub Kalbar pada 2007-Red), saya tak pernah berhubun- gan lagi dengan Pak Akil. Saya juga tidak lagi bertemu dengan Rya Fitria,” jelas Iis. (gam/aji/abd) JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang milik keluarga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sebe- sar Rp109 milar terkait penerapan pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Mission Imposible Milan Berita di hal 8 Rekening penampungan uang pensiun milik ibu mertua pun diblokir. Ada Rp5 juta Ibu Rita kirim uang ke mamanya, salahkah? Tamsil Sjokoer Kuasa Hukum Akil JAKARTA - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014 pada Senin kemarin (4/11) dinilai sebuah keputusan yang dipaksakan. Selain itu, men- unjukkan KPU tidak peka akan pentingnya akurasi data. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin, selain menunjukkan KPU tidak peka akan pentingnya akurasi data, langkahnya itu juga kontraproduktif dengan harapan publik akan berlang- sungnya Pemilu yang adil, jujur, dan dipercaya. “Penetapan DPT di saat masih ada 10,4 juta data pemilih yang belum dilengkapi NIK harus disikapi dengan kritis. Dalih KPU yang be- ralasan menetapkan DPT demi kon- stitusi seolah menutup mata akan potensi kerawanan dan kecurangan,” kata Saleh Husin dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (5/11). Dari keputusan komisi itu, dia mengingatkan dan memperhitung- kan beberapa hal. Pertama, angka sebesar itu terbilang besar lantaran setara dengan 5,6 persen jumlah pemilih. Kedua, KPU pun tidak menjamin selisih angka tersebut tidak bakal menjadi permainan politik. Ketiga, KPU melakukan memaksakan sekaligus pembiaran tanpa berupaya maksimal. “Ini masih awal November, se- benarnya masih ada waktu bagi KPU untuk menyempurnakan DPT lagi. Jika lantas menyerahkan perbaikan DPT dengan NIK kepada Kemend- agri, seolah KPU ingin lepas tangan,” tegas Saleh. Keempat, sebagai imbas dari rawan kecurangan, hasil Pemilu juga rawan polemik dan mendapat delegitimasi dari rakyat maupun parpol. “Kelima, kurangnya akurasi dan validitas DPT dapat menghilang- kan hak politik rakyat mengikuti Pemilu,” tandas Saleh yang juga Ketua DPP Hanura ini. Senin kemarin, KPU akh- irnya mengesahkan DPT sejumlah 186.612.255 orang pemilih. Seban- yak 10,4 juta data pemilih diakui masih bermasalah karena tanpa NIK. (ant/sur) JELANG PEMILU 2014 Hanura Menilai KPU Paksakan Penetapan DPT ant/rony muharrman KENAKAN MASKER. Tamu undangan menggunakan masker pelindung saat menghadiri pesta pernikahan di saat gunung Sinabung kembali erupsi di Desa Tiga Nderket, Karo, Sumut, Selasa (5/11). Pemerintah mengimbau agar warga tidak beraktivitas di radius tiga kilometer dari puncak gunung, sehubungan masih tingginya aktivitas gunung Sinabung. Disesuaikan dengan Kurikulum 2013

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 6 November 2013

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II 1

6 NOVEMBER 2013

Koran Madura

RABU

Cak Munali

DOMPET

Sule : Mat, dompet ini harganya berapa?Matrawi : Rp 250.000.Sule : Dari kulit apa?Matrawi : Kulit ular.Sule : Kalo yang Ini harganya barapa?Matrawi : Oh kalo yang itu harganya Rp 400.000..Sule : Mahalnya! Memang dari kulit apa?Matrawi : Kulit buaya.Sule : Mat, kalo dompet yg harga Rp 15.000 ada

nggak Mat?Matrawi : ada..Sule : (Dengan senang hati) Dari kulit apa?Matrawi : Dari kulit pisang !!

SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan akan mengubah pola ujian nasional (UN) pada 2015, karena saat itu semua jenjang pendidikan sudah menerapkan Kuriku-lum 2013.

“Pola UN tidak mungkin diubah sekarang, karena siswa pelaksana Kurikulum 2013 masih belum men-jadi peserta UN,” kata Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Me-dia, Sukemi, di Surabaya, Selasa.

Disela focus group discussion (FGD) tentang Kurikulum 2013 dan UN yang diikuti akademisi, praktisi pendidikan, pers, dan pegiat jarin-gan penulis artikel, ia menjelaskan UN sebagai standar evaluasi akan tetap ada.

Hal itu merujuk pada standar evaluasi yang selalu ada pada semua jenis kurikulum pendidikan dan UN juga merupakan amanat UU Sisdik-nas yang dapat menjadi ukuran un-tuk pembanding standar pendidikan dengan negara lain.

“Tapi, pola UN bisa jadi akan disesuaikan dengan Kurikulum 2013 pada saat seluruh siswa sudah me-nerapkan Kurikulum 2013, sedang-kan Kurikulum 2013 saat ini hanya diterapkan pada siswa kelas 1 dan 4 SD, kelas 1 (VII) SMP, dan kelas 1 (X) SMA,” katanya.

Dalam diskusi yang juga diikuti mantan Kepala Pusat Penilaian Pen-didikan (Puspendik) Badan Peneli-tian dan Pengembangan (Balitang) Kemdikbud Hari Setiadi itu, ia men-gaku belum bisa merinci bentuk pe-rubahan pola UN itu.

“Yang jelas, UN saat ini dipakai

pemerintah untuk empat fungsi, yakni pemetaan, syarat kelulusan, syarat melanjutkan studi ke jenjang berikutnya, dan intervensi kebija-kan. Pemetaan dan intervensi kebi-jakan itu bisa dilakukan kalau ada UN,” katanya.

Misalnya, ada SMA di Jakarta de-ngan hanya lima siswa yang semuan-ya tidak lulus UN, lalu Kemendikbud melakukan intervensi dengan kebi-

jakan merger.“Atau, SMA di NTB yang jeblok

pada mata pelajaran Bahasa Inggris, ternyata sekolah itu tidak memiliki guru Bahasa Inggris dan pengajar Bahasa Inggris justru guru bidang studi lain, lalu kami beri guru Bahasa Inggris,” katanya.

US DAN UN Sementara itu, mantan Kepala

Puspendik Balitbang Kemendikbud Hari Setiadi menyatakan Kemendik-bud sejak tahun 2011 sebenarnya su-dah menggabungkan nilai ujian se-kolah (US) dengan UN. US berfungsi sebagai evaluasi internal dan UN se-bagai evaluasi eksternal.

“Peran dari nilai US mencapai 40 persen, sedangkan UN mencapai 60

persen, sehingga kalau banyak siswa yang lulus UN karena ada faktor US itu. Kedepan, kami akan memberikan kisi-kisi US agar kualitas US semakin baik,” katanya.

Dalam diskusi yang dipandu Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad itu, ia mengatakan US sebagai evaluasi in-ternal merupakan “pintu masuk” bagi penilaian sesuai Kurikulum 2013 yang mengevaluasi sikap/perilaku, ket-rampilan, dan pengetahuan.

“Kalau UN sebagai evaluasi ek-sternal akan bisa menjadi pintu masuk bagi syarat masuk perguruan tinggi, namun UN sekarang masih belum sepenuhnya bisa seperti itu, karena selama nilai US dan UN ada disparitas menunjukkan kualitas masih rendah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Jatim Bagong Suyanto menilai UN saat ini saat ini masih mengalami sakralisa-si, sehingga evaluasi pendidikan saat ini justru menimbulkan “ketakutan” sehingga sekolah mirip LBB (lem-baga bimbingan belajar).

“Karena itu, perlu ada desakral-isasi UN dengan memosisikan UN sebatas 20-25 persen, sedangkan US dengan porsi lebih besar yakni 75-80 persen. Itu penting, karena proses pembelajaran selama tiga tahun itu dievaluasi melalui US. Jadi, US lebih penting dan sesuai dengan Kuriku-lum 2013,” kata sosiolog Unair itu. (ant/sur)

Pola UN 2015 akan Berubah

pola UN bisa jadi akan disesuaikan dengan Kurikulum 2013 pada saat seluruh siswa sudah menerapkan

Kurikulum 2013

SukemiStaf Khusus Kemendikbud

SKANDAL SUAP MK

KPK Sita Uang Akil

“Benar, tadi penyidik sampaikan ada penyitaan uang Rp109 miliar dari rekening Akil. Ini terkait kasus gratifikasi pasal 12 B. Kemungkinan juga terkait tindak pidana pencucian uang,” kata juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (5/11).

Akil ditetapkan sebagai tersangka karena tertang-kap menerima suap terkait sengketa Pemilihan Umum

Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kabupaten Lebak dan Kabupten Gunung Mas di MK. Dalam pengem-banganya, KPK menjerat Akil dengan pasal 12 B dan pencucian uang.

Kuasa hukum Akil Moc-tar, Tamsil Sjokoer, mendu-ga penyitaan itu kemungki-nan merupakan gabungan antara rekening pribadi dan CV Ratu Samagat, perusa-haan milik istri Akil, Ratu Rita Akil. “Mungkin, Rp 100 miliar yang CV, yang Rp 9 miliar rekening Pak Akil. Tapi saya bingung, yang perusahaan itu kan usaha pribadi, tidak salah ya kan,”

ungkapnya.KPK sudah memblokir

6 rekening pribadi milik Akil, dua rekening milik Ratu Rita, dua rekening CV, dan satu rekening milik anaknya. Bahkan, rekening ibu mertua Akil pun ikut diblokir. “Rekening penam-pungan uang pensiun milik ibu mertua pun diblokir. Ada Rp5 juta Ibu Rita kirim uang ke mamanya, salahkah?” ujarnya.

Sementara itu, artis dangdut Iis Dahlia mengaku pernah menerima transfer uang dari Akil Mochtar. Namun, menurut Iis, uang tersebut murni hubungan kerja.

Iis mengungkapkan uang yang diterimanya itu terkait dengan kam-panye Akil Mochtar saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada 2007. Kala itu, Iis diminta menyanyi bersama artis dangdut Evie Tamala di dua titik kampanye.

Iis tidak mengetahui nilai kontrak kerja saat itu. Soalnya, kontrak langsung diurus manajemen Iis. Iis juga menegaskan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Akil setelah kontrak kerja selesai. “Itu dulu, sekarang sudah tak pernah ketemu,” kata Iis.

Dia mengaku, tak pernah lagi berhubungan dengan Akil. Hampir enam tahun ini. “Semenjak itu (saat Akil maju dalam pil-gub Kalbar pada 2007-Red), saya tak pernah berhubun-gan lagi dengan Pak Akil. Saya juga tidak lagi bertemu dengan Rya Fitria,” jelas Iis. (gam/aji/abd)

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang milik keluarga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sebe-sar Rp109 milar terkait penerapan pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Mission Imposible

MilanBerita di hal 8

Rekening penampungan

uang pensiun milik ibu mertua pun

diblokir. Ada Rp5 juta Ibu Rita kirim uang ke mamanya,

salahkah?

Tamsil SjokoerKuasa Hukum Akil

JAKARTA - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014 pada Senin kemarin (4/11) dinilai sebuah keputusan yang dipaksakan. Selain itu, men-unjukkan KPU tidak peka akan pentingnya akurasi data.

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin, selain menunjukkan KPU tidak peka akan pentingnya akurasi data, langkahnya itu juga kontraproduktif dengan harapan publik akan berlang-sungnya Pemilu yang adil, jujur, dan dipercaya.

“Penetapan DPT di saat masih ada 10,4 juta data pemilih yang belum dilengkapi NIK harus disikapi dengan kritis. Dalih KPU yang be-ralasan menetapkan DPT demi kon-stitusi seolah menutup mata akan potensi kerawanan dan kecurangan,” kata Saleh Husin dalam siaran pers

di Jakarta, Selasa (5/11).Dari keputusan komisi itu, dia

mengingatkan dan memperhitung-kan beberapa hal. Pertama, angka

sebesar itu terbilang besar lantaran setara dengan 5,6 persen jumlah pemilih.

Kedua, KPU pun tidak menjamin

selisih angka tersebut tidak bakal menjadi permainan politik. Ketiga, KPU melakukan memaksakan sekaligus pembiaran tanpa berupaya maksimal.

“Ini masih awal November, se-benarnya masih ada waktu bagi KPU untuk menyempurnakan DPT lagi. Jika lantas menyerahkan perbaikan DPT dengan NIK kepada Kemend-agri, seolah KPU ingin lepas tangan,” tegas Saleh.

Keempat, sebagai imbas dari rawan kecurangan, hasil Pemilu juga rawan polemik dan mendapat delegitimasi dari rakyat maupun parpol.

“Kelima, kurangnya akurasi dan validitas DPT dapat menghilang-kan hak politik rakyat mengikuti Pemilu,” tandas Saleh yang juga Ketua DPP Hanura ini.

Senin kemarin, KPU akh-irnya mengesahkan DPT sejumlah 186.612.255 orang pemilih. Seban-yak 10,4 juta data pemilih diakui masih bermasalah karena tanpa NIK. (ant/sur)

JELANG PEMILU 2014

Hanura Menilai KPU Paksakan Penetapan DPT

ant/rony muharrman

KENAKAN MASKER. Tamu undangan menggunakan masker pelindung saat menghadiri pesta pernikahan di saat gunung Sinabung kembali erupsi di Desa Tiga Nderket, Karo, Sumut, Selasa (5/11). Pemerintah mengimbau agar warga tidak beraktivitas di radius tiga kilometer dari puncak gunung, sehubungan masih tingginya aktivitas gunung Sinabung.

Disesuaikan dengan Kurikulum 2013

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II2 NASIONAL

Hal ini terkuak setelah Pusat Pelaporan Analisa Tran-saksi Keuangan (PPATK) ber-hasil melacak aliran dana dari rekening Akil yang ditransfer ke rekening Rya Fitria. Nilai transferan yang masuk ke re-kening penyanyi yang baru meluncurkan single dangdut ‘Kamu Gila Aku Juga’ ini men-capai Rp 900 jutaan.

Rya sendiri mengaku me-nerima uang dari Akil. Tetapi uang itu bukan bagian dari korupsi, melainkan uang pem-bayaran profesional sebagai penyanyi. “Saya mengenal be-liau karena menyanyi. Beliau mengundang saya,” kata Rya ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (4/11).

Namun yang menjadi per-tanyaannya adalah honor yang dibayar Akil ke Rya yang ham-pir setiap bulan.

Sebab berdasarkan pelaca-kan PPATK, Akil rutin men-transfer Rya. Jumlahnya ber-variasi, Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Total ada lebih dari Rp 900 juta yang ditransfer Akil ke rekning Rya di Bank Rakyat In-donesia.

Soal frekuensi transfer Akil ke rekeningnya, Rya mengakui bahwa Akil memang sering memberinya pekerjaan men-yanyi. “Transaksi dari reken-ing Pak Akil hanya karena

saya menyanyi. Lebaran ke-marin dia juga pernah beru-saha menjual kue ke Akil. Saya juga pernah datang ke MK un-tuk menjual kue-kue Idul Fitri. Uang jualan kue sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta juga ditransfer Pak Akil,” kata Rya mengakui.

Penyanyi dangdut itu men-gaku untuk sekali tampil men-yanyi dibayar Rp 7,5 juta hing-ga Rp 15 juta. Sebelum tampil, honornya sebagai penyanyi dibayar lebih awal. Ternyata Akil yang langsung mentrans-fer ke rekeningnya sebelum berangkat. “Kalau Pak Akil nyuruh saya menyanyi, saya enggak ketemu Pak Akil lang-sung. Dan, saya minta sehari sebelum nyanyi (bayarannya) dilunasi. Kan, enggak mungkin saya berangkat tanpa transpor-tasi,” ujarnya.

Akhirnya, transferan Akil ke Rya tersebut terlacak oleh PPATK dan Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK). Aliran dana Akil ke Rya itu berbeda dengan dugaan penyamaran aliran dana saat dia diduga menerima sejumlah uang dari pihak- pihak berperkara dalam sengketa pilkada di MK. Dan-anya mengalir melalui reken-ing CV Ratu Samangat, peru-sahaan yang dikendalikan istri dan anak Akil sendiri.

BantahDesas desus berkembang

bahwa uang yang ditransfer ratusan juta rupiah ke reken-ingnya tersebut karena ada hubungan khusus ‘asmara’ dengan mantan politisi Gol-kar tersebut. Akan tetapi, Rya membantah. “Saya sudah pu-nya suami, waktu menikah Pak Akil pun datang. Jadi, tak benar kalau ada hubungan khusus dengan beliau,” tegas Rya. Dia mengaku kenal Akil sejak 2007 ketika manggung untuk acara Golkar di Pontianak, Kalbar. Saat itu Akil belum menjadi hakim MK.

Akil dan politisi Golkar memang sering mengundang untuk bernyanyi. Ada juga penyanyi dangdut lain yang diundang Akil. “Saya sama teman-teman penyanyi yang lain. Kita profesional, nggak ada hubungan khusus apa-

apa,” kata Rya.Pada 2007, Rya mengaku

dihubungi untuk ikut mengisi acara kampanye pemilihan gubernur Kalimantan Barat. “Waktu itu Pak Akil calon gu-bernurnya. Itulah kerjaan pal-ing besar pertamanya sebagai artis dangdut profesional. Ber-sama penyanyi dangdut yang sudah lebih dulu tersohor, dia menyanyi di 17 titik lokasi kampanye. Dulu, aku berang-kat saja. Sampai 17 titik, ter-masuk buat job-ku. Calon gu-bernurnya Pak Akil, wakilnya aku lupa,” cerita Rya lagi.

Perempuan kelahiran Ta-sikmalaya, 10 Juni 1985, itu di-kabarkan mulai dekat dengan Akil saat menjadi pengisi acara dalam kampanye Pemilu Kada Kalimantan Barat pada 2007.

Saat itu, Akil menjadi salah satu calon yang berpa-sangan dengan AR Mecer dan didukung PPDK, PNBK, PPDI, PBB, Partai Pelopor, PSI, dan PPNUI. Kala itu, Akil-Mec-er bersaing dengan Usman Djafar-Elha Kadir dan Usman Sapta Odang-Ignatius Liong, serta Cornelis MH-Christiandy Sanjaya.

Saat kampanye itu, Rya sempat mengisi acara di 17 kota di Kalimantan Barat. Pas-ca kekalahan Akil, hubungan keduanya ternyata tak putus. Akil kemudian sering men-gontak Rya buat mengisi acara.

Pascapenangkapan Akil, perempuan yang juga pernah menjadi juara satu Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Jabar itu diketahui sering menerima setoran duit dari Akil.

Sejak itulah katanya dirin-ya dekat dengan Akil. Namun, kedekatan tersebut menurut dia benar- benar profesional. Dia sebagai penyanyi dan Akil yang membutuhkan pen-yanyi untuk mengisi acaranya ataupun acara-acara teman-nya. “Akil memang sering juga meminta dia mengisi acara tertentu dari koleganya. Be-liau nyumbang ke teman, acara dinner atau event-event tahun baru. Misalnya, ada teman Pak Akil punya acara, nanti dia bilang ke temannya. Ya su-dah saya kirim penyanyi. Saya nanti berangkat sama asisten,” tambah Rya.

Kuasa Hukum Akil Mo-chtar, Otto Hasibuan menga-takan telah mengkonfirmasi terkait adanya pemberian uang kepada Ria Fitria dan menya-takan Akil mengakui pembe-rian uang tersebut. Akan tetapi tidak hanya pada Ria, ada sederetan artis dangdut yang turut diberi uang oleh kliennya tersebut.

Seperti Evi Tamala, Iis Dahlia. Di mana artis-artis tersebut diberikan uang seba-gai kontrak guna kepentingan kampanye Akil maju menjadi cagub di Kalimantan Timur yang di usung Partai Golkar. Di mana dalam kampanye terse-but sejumlah artis dangdut dikontrak untuk berkampanye di sekitar 17 hingga 35 titik lokasi kampanye.

Menurut Otto, pemberian uang kepada sejumlah artis tersebut merupakan transaksi pribadi dan bukan pencucian uang. (gam/abd)

JAKARTA- Nama penyanyi dangdut KDI 3, Rya Fitria mendadak terkenal. Penyanyi ini disebut-sebut masuk dalam pusaran korupsi yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Akil Suka Sawer Diva Dangdut

ant/adhitya hendra

PAWAI TA’ARUF PASURUAN. Peserta pawai ta’aruf 1 Muharram 1435 H membawa poster dan bendera ketika melintasi area alun-alun Bangil, Pasuruan, Jatim, Selasa (5/11). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam menyambut dan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H yang diikuti 2.700 peserta.

JAKARTA - Sejumlah partai politik (Parpol) mem-protes keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ngotot menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), meski masih banyak DPT bermasalah. Mereka pun berencana mengambil lang-kah politik untuk melawan keputusan KPU tersebut. Selain itu, mereka meminta KPU membereskan DPT ber-masalah dalam waktu satu bulan.

Politisi PDI Perjuangan Arif Wibowo dan politisi Par-tai Nasional Demokrat (Nas-dem) Ferry Mursidan Baldan menyampaikan protes itu secara terpisah di Jakarta, Selasa (5/11).

Arif Wibowo mengingat-kan KPU soal kemungkinan digugat ke Dewan Kehorma-tan Penyelenggata Pemilu (DKPP) dan Mahkamah Kon-stitusi (MK). “Kalau nanti (KPU) digugat ke DKPP bagaimana? Kalau nanti digugat ribuan orang ke MK apa siap?” ujar Arif.

Namun, Arif belum mau menyebutkan langkah poli-tik yang akan diambil itu. “Kami pasti ambil langkah-langkah tertentu secara poli-tik. Langkah politik kalau diomongkan bukan langkah politik namanya,” kilahnya.

Dia menyesalkan ken-gototan KPU menetapkan DPT meski pihaknya sudah membeberkan daftar pe-milih yang bermasalah di banyak wilayah. Karena itu seharusnya KPU menunda penetapan DPT. Penetapan tersebut, menurutnya, cacat hukum.

Sementara Ferry Mur-sidan Baldan yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem secara ter-pisah mendesak KPU bekerja efektif selama satu bulan ini untuk memperbaiki 10,4 juta data pemilih bermasalah. Jika KPU tak mampu, Nas-dem meminta KPU untuk mencoret semua data ber-masalah itu dari daftar pe-milih.

“Nasdem berharap, wak-tu 30 hari bisa digunakan secara efektif untuk menye-lesaikan daftar pemilih yang masih bermasalah tersebut. Jika tidak juga diselesaikan, maka Nasdem meminta su-paya 10,4 juta tersebut di-coret dari daftar pemilih karena Nasdem tidak ingin DPT memiliki masalah yang berkaitan dengan UU,” ujar mantan politisi Partai Golkar itu.

Ferry menuturkan, Nas-dem mempertanyakan ki-nerja pemerintah terkait 10,4 juta pemilih yang ber-masalah karena persoalan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ia meragukan apakah pemerintah sudah mem-berikan NIK kepada seluruh warga negara sebagaimana amanat Undang-Undang No-mor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Di sisi lain, Ferry juga mempertanyakan adanya warga yang sudah memi-

liki NIK tetapi tetap tidak terdaftar sebagai pemilih. “Bagaimana pula penyelesa-ian jika ada penduduk belum memiliki NIK dan belum juga terdaftar dalam DPT?” tanya mantan anggota Komisi II DPR itu retoris.

Dia pun meminta agar hak politik warga negara menjadi tidak hilang karena ketidakcermatan KPU dalam menetapkan daftar pemilih. Hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan atas profe-sionalitas KPU. Ketidakper-cayaan itu pun akan berbun-tut pada proses pelaksanaan pemilu yang akan diseleng-garakan KPU.

“Jika KPU dengan ke-wenangannya, tidak bisa menyusun data valid ten-tang DPT yang bersifat data pasif, bagaimana KPU dapat dipercaya untuk mengelola dengan otoritas penuh ter-hadap data aktif, yakni an-gka hasil pemilu? Ini semua menyangkut kredibilitas KPU sebagai penyelenggara pemilu,” imbuhnya.

Senin (4/11) KPU sudah mengesahkan DPT Pemilu 2014 secara nasional, meski masih ada sekitar 5 persen atau sekitar 10,4 juta data bermasalah karena tidak dilengkapi NIK yang valid. Konstitusi dijadikan alasan oleh KPU untuk melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif.

“KPU melaksanakan tu-gas konstitusi untuk me-mastikan semua warga ne-gara yang punya hak pilih dicatat namanya sebagai pemilih. Kemudian, KPU menemukan pemilih yang tidak ada NIK, padahal su-dah memenuhi syarat. KPU mau atau tidak mau, harus mencatat itu,” ujar Komi-sioner KPU Sigit Pamungkas seusai rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (4/11) lalu.

Dia mengatakan, persoa-lan NIK bukan lagi tanggung jawab KPU. Menurutnya, pemberian NIK bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT adalah tanggung jawab Kementerian Dalam Neg-eri (Kemendagri). Karena itu, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ke-mendagri agar kementerian itu segera menerbitkan atau menemukan NIK yang di-maksud.

Alasan KPU itu didukung Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin. Dia mengatakan, ada per-tentangan antara UU Pemilu Legislatif dengan UUD 1945. UU Pemilu Legislatif menga-tur, daftar pemilih pemilu harus dilengkapi lima ele-men data, yaitu nama, tang-gal lahir, alamat, jenis kel-amin dan NIK. Sedangkan UUD 1945 mengamanatkan, setiap warga negara yang sudah berusia 17 tahun atau sudah atau pernah meni-kah berhak menjadi pemilih pemilu. (gam/aji)

NGOTOT TETAPKAN DPT

KPU Bakal Diadukan ke DKPP dan MK

Kalau Pak Akil nyuruh saya menyanyi, saya enggak ketemu Pak Akil langsung. Dan, saya minta sehari sebelum nyanyi

(bayarannya) dilunasi. Kan, enggak mungkin saya berangkat tanpa

transportasi

Rya FitriaArtis Dangdut

JAKARTA-Protes atas aksi spionase yang dilaku-kan Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap sejumlah tokoh di Indonesia belum juga surut. Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa bahkan dengan tegas meminta agar kedua negara itu tidak lagi mengulangi perbuatannya karena aksi penyadapan itu merugikan Indonesia. “Indo-nesia menuntut agar penya-dapan itu tidak diulang lagi. Sebab, pemerintah Indonesia dengan alasan papun meno-lak keras penyadapan itu. Kita tidak akan menerima tindakan seperti ini kembali,” tandas Marty Natalegawa pada warta-wan Jakarta, Senin (4/11).

Seperti dilansir oleh ber-bagai media internasional, mantan pekerja kontrak Na-tional Security Agency (NSA) Edward Snowden mengung-kapkan AS dan Australia mel-

akukan praktik penyadapan di berbagai negara, termasuk di Asia Tenggara. Bahkan, dalam informasi itu disebutkan se-cara spesifik bahwa Indone-sia menjadi salah satu negara sasaran penyadapan yang di-lakukan kedua negara itu.

Pemerintah pun siap mel-akukan antisipasi politik de-ngan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Uun-dang-Undangan (Perppu) ten-tang penyadapan.

Selain itu, Indonesia akan melakukan pengkajian ulang kerjasama dengan kedua ne-gara tersebut menyusul ter-ungkapnya penyadapan ini. “Kita akan mengkaji ulang kerjasama dengan Amerika

dan Australia mengenai per-tukaran informasi yang sela-ma ini dilakukan,” kata Marty.

Hanya saja Menteri Per-tahanan Purnomo Yusgian-toro sempat dengan tegas menyatakan penyadapan itu tidak ada. Namun kini, Men-han berjanji akan mericek lagi ke Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). “Saya pastikan dulu apa kita disadap atau tidak. Kita sedang menunggu perkembangan hasil pengece-kan perihal penyadapan AS dan Australia ke Lemsaneg. Lemsaneg - lah lembaga yang melakukan enkripsi (membuat sandi) di bawah koordinasi Ke-menhan,” tutur Purnomo.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo menilai

pemerintah lengah dan tidak fokus mengurus kepentingan dan keamanan nasional de-ngan terjadinya penyadapan oleh AS dan Australia selama ini. Padahal, penyadapan itu mestinya bisa direduksi bah-kan ditangkal oleh negara. “Pemerintah harusnya belajar dari kasus Wikileaks,” kata dia di Jakarta, Senin (4/11).

Bambang juga heran de-ngan respon yang diperlihat-kan pejabat pemerintah paska terbongkarnya informasi pen-yadapan oleh Australia dan AS tersebut. “Saya menduga sikap itu hanya basa-basi diplomasi untuk menutup malu karena terbukti kecolongan,” katanya.

“Kecolongan dengan mo-

dus penyadapan oleh AS dan Australia itu bisa terjadi ka-rena pemerintah tidak pernah fokus menjaga kepentingan negara yang layak dirahasia-kan. Termasuk pembicaraan atau komunikasi Presiden dan pejabat tinggi lainnya,” tam-bah Bambang.

Menurut Bambang, aksi penyadapan ini terjadi karena masing-masing sibuk de-ngan kepentingannya sendiri. Teknologi penyadapan yang dibeli pun tidak diguna-kan secara maksimal untuk melindungi rahasia negara. “Misalnya, ketika Lemsaneg harusnya fokus penuh anti-sipasi perkembangan perang teknologi, malah disuruh

sibuk mengurusi IT Pemilu oleh KPU. Ini salah satu bukti pemerintah tidak fokus pada aspek pertahanan nasional,” tegas dia.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumo-lo mendukung diterbitkannya Perppu penyadapan. “Dalam situasi politik yang dinamis yang berkembang saat ini, di-mana banyak terjadi penyada-pan oleh negara lain, Perppu penyadapan memang perlu ada,” jelas dia.

Khususnya antara berbagai instansi negara di dunia yang saling melakukan mata-mata atau pengintaian dengan ber-bagai kepengtingnnya, maka perlu pengaturan penyadapan tersebut. “Karena kekosongan hukum ini dapat dipakai se-bagai pertimbangan keadaan genting yang memaksa,” kata mantan anggota Komisi I DPR itu. (gam/abd)

BUNTUT DUGAAN PENYADAPAN AS

Pemerintah Siapkan Perppu Penyadapan

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II 3

“Limbah minyak ban-yak dibuang kapal-kapal yang melintas di sekitar Pu-lau Putri, saat angin utara mencemari pulau terluar ini. Akibatnya ekosistem sep-erti terumbu karang dan po-hon bakau sebagai penahan ombak rusak dan luas pulau berkurang,” kata warga Nong-sa, Rusli, Selasa.

Ia mengatakan, limbah minyak mencemari air dan bebatuan yang berada di pan-tai salah satu pulau terluar NKRI menjadi hitam akibat minyak yang menempel.

Limbah minyak juga mengakibatkan tunas-tunas bakau yang jatuh dari pohon induk mati akibat minyak yang bersifat panas dan saat terkena matahari menempel sehingga tidak ada pohon

bakau baru yang mampu me-nahan ombak.

“Saat tunas-tunas itu jatuh langsung mati karena terkena minyak, Akibatnya karang juga rusak setelah tidak ada penahan ombak,” kata dia.

Limbah B3 yang mengo-tori pantai pulau berpano-rama indah itu tidak hanya berupa minyak mentah yang terlihat tergenang di pantai pasir putih tetapi juga lengket di sampah-sampah domes-tik yang berserak di kawasan pantai serta ada juga yang telah mengering.

Rini, warga Batam yang berlibur di Pulau Puteri juga mengeluhkan pencemaran yang terjadi.

“Airnya jadi berminyak. Jadi kami nggak bisa main air

lagi,” kata dia.Ia mesayangkan pence-

maran yang terjadi setiap tahun pada pulau berpasir putih tersebut.

Akhir Oktober 2013, pemerintah Kota Batam,

menggandeng Badan Koor-dinasi Keamanan Laut untuk mengantisipasi pencemaran limbah di pantai utara Pu-lau Batam yang kerap terjadi setiap musim angin utara.

Kerja sama keduanya ter-tuang dalam nota kesepaha-man tentang pemanfaatan

dan pemeliharaan Maritime Rescue Coordinating Centre (MRCC) yang ditandatangani di Batam.

“Kami memiliki fasilitas MRCC, dan bisa dimanfaat-kan sebaik-baiknya. Fokusnya ingin membantu penanganan lingkungan,” kata Kepala Pu-sat Informasi, Hukum dan Kerja Sama Bakorkamla Laks-ma TNI Eko Susilo Hadi.

Bakorkamla memiliki MRCC di Teluk Mata Ikan yang bisa digunakan untuk memantau aktivitas kapal-kapal yang berlayar di Selat Malaka. Dari alat itu, dihara-pkan bisa mengetahui kapal yang membuang limbah di laut untuk kemudian diin-formasikan kepada Pemkot Batam. “Laut harus bebas dari pencemaran,” kata dia.

MRCC, kata dia, bisa membantu Pemkot mende-teksi dini kapal-kapal yang diduga membuang limbah di tengah laut. “Kami hanya membantu informasi, aksinya oleh Pemkot Batam,” kata dia.(ant/no)

Limbah Minyak Kembali Cemari Pulau Terluar

Namun Wakil Ketua Pani-tia Khusus (Pansus) RUU Redenominasi Ecky Awal Mucharam mengatakan pem-bahasan soal rencana meng-hapus tiga nol dari mata uang Rupiah paling cepat dilak-sanakan pada awal Desember. Anggota parlemen saat ini lebih fokus meminta penda-pat masyarakat di tiga kota.

“Jangan redenominasi menjadi isu baru yang tidak menguntungkan, jadi proses sekarang penjaringan aspi-rasi masyarakat, khususnya akademisi. Kita akan kun-jungan mulai habis reses, kira-kira minggu ketiga No-vember, ke tiga kota,” ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (4/11).

Dia mengatakan, jika pemerintah tidak ngotot memperjuangkan RUU ini, maka para politikus juga tidak terburu-buru membahasnya. “Kita nanti ada rapat kerja rencananya dengan menteri keuangan, akhir masa sidang, kira-kira awal Desember. Tapi harus realistis, nanti bulan Januari sudah masa kampa-nye. (Selesai diundangkan 2014) enggak mungkin lah,” kata Ecky.

Alasan lain redenominasi terancam molor itu lantaran nilai Rupiah yang belum sta-bil, sama seperti alasan Men-teri Keuangan Chatib Basri pekan lalu.

Ecky sepakat bah-wa dalam kondisi masih gonjang-ganjing, ide meng-hapus sebagian nol diping-girkan dulu. “Kita fokus ada-lah kita menstabilkan nilai Rupiah dulu. Waktu kemarin pemerintah mengajukan redenominasi Rupiah be-lum ada apa-apa. Kemudian gonjang-ganjing,” tuturnya.

DPR justru meminta

pemerintah tidak terburu-buru ingin melaksanakan re-denominasi. Sebab, harus di-pastikan efek menghapus nol dari mata uang itu tidak men-imbulkan dampak psikologis buruk bagi masyarakat dan dunia usaha.

Walau terancam molor, Ecky mengatakan parlemen akan mengupayakan supaya RUU Redenominasi bisa se-lesai dibahas di akhir masa bakti anggota DPR 2009-2014. “Kita tidak menarget-kan kapan diundangkan, tapi ini kan masalah yang serius, tidak boleh main-main. Cuma tetap, kita beharap karena UU ini fenomenal teman-teman di komisi juga berharap sebe-lum masa bakti selesai sudah selesai,” ungkapnya.

Wacana penyederhanaan dengan penghapusan tiga angka nol dalam mata uang Rupiah belum juga terealisa-si. Menteri Keuangan Chatib Basri mastikan dalam waktu dekat, gagasan itu belum menjadi prioritas pemerin-tah.

Alasan utamanya, kondisi makro ekonomi belum men-dukung penyederhanaan itu karena nilai tukar Rupiah sendiri masih rentan. “(Re-denominasi) belum dengan kurs dan inflasi begini,” ujar Menkeu beberapa waktu lalu.

Namun, Chatib buru-buru menegaskan, bukan berarti wacana ini dihentikan. Pelak-sanaannya tetap diupayakan setelah situasi ekonomi, khu-susnya di bidang keuangan lebih kondusif.

Menkeu enggan menje-laskan kemungkinan wak-tu realisasi redenominasi. “Nanti setelah situasinya aman dulu, dalam arti kata stabil, baru digunakan,” kata Chatib.

Bila gagasan ini disetu-jui DPR, maka tiga digit an-gka nol (satuan ribu) akan dihilangkan dari sistem pe-nulisan nominal Rupiah.

Pengamat dan analis Bank Indonesia percaya, proses akuntansi maupun citra mata uang Indonesia bisa mening-kat jika tiga nol dihapuskan. Warga asing selama ini ban-yak tidak terbiasa dengan sistem nominal Rupiah yang melibatkan banyak nol.

Kebijakan ini butuh lan-dasan hukum Rancangan Un-dang-undang Redenominasi. UU penyederhanaan mata uang ini diharapkan rampung sebelum masa jabatan para anggota DPR selesai tahun depan. (gam/abd)

KEUANGAN

RUU Redenominasi Terlantar

ant/oky lukmansyah

KONTAINER TABRAK JEMBATAN.Sebuah kendaraan kontainer menabrak jembatan penyeberangan yang berada di jalur pantura Jalan Mayjen Sutoyo, Tegal, Jateng, Selasa (5/11). Kontainer tujuan Semarang - Jakarta itu menabrak jembatan penyeberangan karena ketinggian muatan melebihi ketentuan sehingga mengakibatkan kemacetan panjang di pantura.

JAKARTA-Nasib Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah semakin terlantar. RUU yang ditargetkan akan kelar pada 2014 nanti nampaknya sulit terealisasi karena para politi-kus Senayan lebih fokus pada urusan kampanye. Kondisi ini menyebabkan rencana penyederhanaan mata uang sulit terwujud di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

EKONOMI

BATAM- Limbah minyak buangan kapal-kapal yang berlalu lalang di Selat Philips perbatasan Indonesia-Singapura kembali cemari ekosis-tem salah satu tapal batas NKRI, Pulau Pu-tri, Batam, Kepulauan Riau dan pantai utara Batam.

Kita fokus adalah kita menstabilkan nilai rupiah dulu. Waktu kemarin

pemerintah mengajukan

redenominasi rupiah belum ada

apa-apa. Kemudian gonjang-ganjing

Ecky Awal MucharamWakil Ketua Pansus RUU

Redenominasi

Penegasan tersebut sep-erti diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah di Jakarta, Senin (4/11). Dia mengatakan, rendahnya ke-mampuan pemerintah untuk menyediakan anggaran MP3EI tersebut perlu disikapi dengan peningkatan kolaborasi dan sinergi para stakeholder.

“Semangat kolaborasi dalam upaya kolektif peng-hapusan hambatan investasi, pembentukan konsorsium dan badan usaha bersama perlu terus didukung. Hanya mela-lui semangat kerbersamaan dan saling dukung inilah tar-get percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur

bisa dicapai bersama,” pa-parnya.

Menurut Firmanzah, peran serta swasta sangat diperlukan untuk membiayai proyek MP3EI yang mencapai Rp4.000 triliun. Namun, lan-jut dia, hal ini harus dibarengi dengan upaya penghapusan hambatan investasi untuk me-majukan perekonomian na-sional.

Lebih lanjut dia menye-butkan, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur melalui MP3EI, pemerintah hanya mampu menyediakan 12 persen. “Sebesar 49 pers-en akan dibiayai swasta, 18 persen oleh perusahaan-peru-sahaan BUMN dan 21 persen

sisanya dari kerjasama pemer-intah dan swasta maupun swasta dan BUMN,” imbuh dia.

Reformasi StrukturalMenjelang pemberlakuan

pasar bebas Asean Econo-my Community (AEC) 2015,

pemerintah mengaku akan fokus melakukan reformasi struktural penguatan daya sa-ing dalam upayanya mencip-takan doing business. “Saat ini peringkat daya saing Indone-sia berada di bawah Thailand, Singapura dan Malaysia. Maka, dibutuhkan peran dan kontri-busi dari berbagai pihak,” kata Firmanzah.

Menurut dia, tantangan dalam peningkatan daya sa-ing di Indonesia yang dirilis International Finance Corpo-ration (IFC) ada pada pendaf-taran properti, kemudahan memperoleh listrik, kemuda-han memperoleh kredit dan kemudahan membayar pajak. “Pemerintah secara serius mereformasi penguatan daya saing nasional,” ucapnya.

Firmanzah mengatakan, sebelum pemberlakuan AEC 2015, pemerintah harus sudah memulai berkompetisi dengan sejumlah negara di Asean. Pal-ing utama, lanjut dia, bersaing pada upaya mendapatkan inv-estasi, kualitas dan harga jual produk ekspor, pasar tenaga kerja, kualitas infrastruktur

dan regulasi yang pro-inves-tasi.

Selain itu, jelas dia, pemer-intah juga lebih konsentrasi mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi guna menciptakan efisiensi kegia-tan ekonomi berbiaya tinggi. Firmanzah menambahkan, strategi membangun daya sa-ing juga membutuhkan koor-dinasi lintas kementerian/lembaga serta Pemerintah Pusat dan Daerah, agar bisa mengurangi tumpang tindih kebijakan.

“Tantangan terbesar saat ini adalah mengikis ego-sek-toral yang berpotensi mem-buat implementasi kebijakan sulit dilakukan. Di saat kita menjalankan sistem pemer-intahan desentralistik, har-monisasi kebijakan Pusat dan Daerah perlu ditingkatkan,” tuturnya.

Dia mengatakan, sejauh ini upaya peningkatan daya saing sudah tercermin dari kegiatan MP3EI, reformasi birokrasi, penyederhanaan perizinan melalui pelayanan terpadu satu atap, dikeluarkannya em-pat paket kebijakan stimulus fiskal dan dikeluarkannya 17 paket kebijakan untuk kemu-dahan berusaha. (gam/abd)

STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI

Pemerintah Cuma Bisa Sediakan 12% Dana Proyek MP3EIJAKARTA-Pemerintah Pusat hanya mampu menyedia-kan 12 persen dari total perkiraan anggaran proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mencapai Rp4.000 triliun. Sedangkan sebesar 49 persen akan dibiayai swasta, 18 persen oleh perusahaan-perusahaan BUMN dan 21 persen sisanya dari kerjasama pemer-intah dan swasta maupun swasta dan BUMN.

JAKARTA-Survei perban-kan triwulan III- 2013 Ban Indonesia (BI) mengindikasi-kan total pertumbuhan kredit 2013 akan melambat. Direk-tur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs memaparkan hasil survei menunjukkan pertumbuhan kredit 2013 diperkirakan mencapai 20,8 persen, atau direvisi lebih ren-dah dari survei triwulan sebel-umnya sebesar 22,3 persen.

Perkiraan pertumbuhan kredit 2013 tersebut juga menurun dibandingkan per-tumbuhan kredit tahun lalu sebesar 23 persen. Hasil sur-vei menunjukkan perlam-batan kredit dipengaruhi pe-nurunan permintaan kredit baru pada kredit investasi dan kredit konsumsi. Se-dangkan permintaan kredit modal kerja masih menin-gkat. “Berdasarkan kelom-pok bank, perlambatan per-mintaan kredit terutama

terjadi pada kelompok bank besar, sementara permintaan kredit di kelompok bank me-nengah dan kecil permintaan kredit masih menguat,” kata Peter di Gedung BI , Jakarta, Senin (4/11).

Bank sentral menilai revisi ke bawah perkiraan pertumbuhan kredit per-bankan 2013 sejalan dengan pengaruh perlambatan per-tumbuhan ekonomi domes-tik dan kenaikan suku bunga perbankan. Hasil Survei Per-bankan triwulan III-2013 menunjukkan suku bunga perbankan, baik suku bunga kredit maupun suku bunga dana, diperkirakan mening-kat pada triwulan IV- 2013. “Kenaikan suku bunga kredit tertinggi diperkirakan ter-jadi pada suku bunga kredit modal kerja yakni dari 12,7 persen pada triwulan III-2013 menjadi 13,06 persen,” imbuh Peter. (gam/abd)

DAMPAK EKONOMI GLOBAL

Pertumbuhan Kredit Masih Melambat

BI RATE

Tak Akan Berubah hingga Desember

JAKARTA-Koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dinilai telah mampu men-gendalikan laju inflasi. Sehingga, bank sentral diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 7,25 persen hingga akhir tahun ini.

Penilaian tersebut seperti dikemukakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prase-tiantono di Jakarta, Selasa (5/11). “Saya pikir inflasi sudah terkendali dengan baik, sehingga inflasi sampai akhir tahun di bawah 9 persen,” kata Tony.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Okto-ber 2013 sebesar 0,09 persen (month-to-month), sehingga inflasi IHK secara year-on-year menjadi 8,32 persen. Sedan-gkan, inflasi inti sebesar 0,34 persen (m-t-m), maka inflasi inti secara tahunan menjadi 4,73 persen. (gam)

Saat tunas-tunas itu jatuh langsung

mati karena terkena minyak, Akibatnya karang juga rusak setelah tidak ada penahan ombak

RusliWarga

RABU 5 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

Pelindo III Gandeng Surveyor Indonesia

Generasi Muda Harus Menghargai Budaya Lokal

Polisi Tangkap Tenaga Honorer

Ciputra World Lempar Tanggungjawab PT DST

SOSIALISASIKAN KINERJA PELABUHAN

CINTA BUDAYA LOKAL

PENGANIYAYAAN

SENGKETA TANAH

ant/ari bowo sucipto m

KIRAB SESAJI GUNUNG KAWI. Warga membawa sesaji yang diletakkan di atas patung kerbau pada Kirab Sesaji di Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/11). Kegiatan ritual tahunan yang diikuti ratusan peserta tersebut diadakan untuk merayakan Tahun Baru Jawa atau 1 Suro.

CPNS Kecil Kurangi PengangguranIjazah Tidak Menjamin Pasar Kerja Cepat

"Pengangguran lulusan diploma dan & sarjana ba-nyak, tambah banyak jika lulusan diploma dan sarjana yang bekerja asal-asalan atau diluar bidangnya. Jadi terlalu kecil kontribusi lowongan cpns terhadap penguran-gan pengangguran", ungkap Pengamat Kebijakan Publik, Gitadi Tegas Supramudyo, Selasa (5/11).

Menurut Gitadi, kes-empatan kerja di Indonesia

sebenarnya masih terbuka bagi penangguran intelektual. Namun para sarjana dan lu-lusan diploma harus meleng-kapi kemampuannya dengan keterampilan dan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginan-nya.

"Demikian juga dengan peningkatan pelayanan publik, perlu dibuktikan dulu,

atau lebih baik lagi cpns baru di bekali dengan training character building and skill public service oriented", ujar-nya dosen FISIP Universitas Airlangga ini.

Gitadi berharap para peserta tes cpns terbaik yang lulus nantinya bisa segera bekerja membantu proses reformasi birokrasi yang telah berjalan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di jajaran pemerintah.

"Perlu diikat dengan semacam pakta integritas untuk bekerja baik, profe-sional dan jujur yang dituang-kan dalam kontrak kinerja, termasuk reward and punish-ment-nya", tegasnya.

Sementara itu, Menaker-trans Muhaimin Iskandar

mengatakan kesempatan kerja yang tersedia di ber-bagai bidang kerja dinilai belum mampu menyerap para alumni diploma/ universitas secara optimal. Meskipun jumlahnya masih terbatas penerimaan CPNS tahun 2013 ini mampu mengurangi jumlah pengangguran intele-ktual di Indonesia.

Namun disisi lain, Mu-haimin mengingatkan agar para lulusan perguruan tinggi lainnya jangan mengandalkan penerimaan cpns saja tapi diharapkan dapat membuka lowongan pekerjaan dengan berwirausaha.

“Para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan.

Para sarjana harus memilki kompetensi dan keterampi-lan kerja yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja de-ngan cepat,” ujar Muhaimin.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , meski-pun angka pengangguran te-rus menurun, masih terdapat pengangguran terbuka di Indonesia yang jumlahnya mencapai 7,17 juta (5,92 Persen).

Dari jumlah 7,17 juta orang tersebut, terdapat seki-tar 610.000 orang pengang-guran intelektual yang terdiri dari pengangguran lulusan pendidikan diploma I/II/III yang jumlahnya mencapi 0,19 juta (2,69 persen) dan lulusan universitas sebanyak 0,42 juta ( 5,88 persen). (ara)

SURABAYA - Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013 yang tesnya dilakukan secara serentak, dinilai sangat kecil kontribusinya mengu-rangi jumlah pengangguran intelektual yang terdiri dari lulusan pendidikan diploma dan universitas di Indonesia.

SURABAYA - Manajemen Ciputra World menolak semua tuntuntan Djarkoni (75) untuk memberikan ganti rugi atas tanah miliknya yang diatasnya telah dibangun mall Ciputra World, di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya. Alasannya, tanah tersebut dibeli PT. Win Win Reality Centre (Ciputra Group) dari PT Darmo Satelit Town (DST).

Legal Ciputra Grup, Antonius Winda, kepada Koran Ma-dura kemarin mengatakan, tuntutan pensiunan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) tersebut salah alamat. Sebab, Ciputra membeli lahan tersebut dari DST. Dalam perjanjian jual beli dengan DST pada tahun 1998 lalu, tidak ditemukan nama DJarkoni sebagai pemilik lahan.

"Kami tidak menemukan nama Pak Djarkoni sebagai pe-milik tanah, saat melakukan transaksi jual beli dengan DST. Kalau kemudian beliau (Djarkoni, red) meminta kami mem-berikan ganti rugi, alasannya apa? Wong tanah kami beli dari DST kok," kata Winda.

Winda juga menegaskan bahwa pihaknya juga telah men-gantongi Sertifikat Hak Guna Bangunan dari Badan Pertana-han Nasional (BPN). Karena itu, ia mempersilakan Djarkoni untuk menempuh jalur hukum apabila ingin mendapatkan ganti rugi atas tanahnya. Saat ini, proses hukum atas tanah milik Djarkoni yang dicaplok oleh Win Win Realty Center (mall Ciputra World) dan Yayasan Perjuangan 45 Jawa Timur (Uviversitas 45 Surabaya) sedang di proses di Polda Jawa Timur. Proses ini dilakukan karena Djarkoni tidak mampu menggugat langsung ke pengadilan seperti yang diamanat-kan oleh BPN kelas I Surabaya pasca dikeluarkannya surat blokir atas sertifikat Ciputra World dan Univertas 45.

"Saya tidak punya uang Rp 300 juta untuk langsung menggugat ke pengadilan. Jadi, saya melalui polri dulu," ujar Djarkoni.

Bagi pria veteran ini, apapun komentar atau bantahan dari Ciputra World dan Universitas 45 Surabaya, dia tetap maju terus. Karena tanah tersebut diperolehnya dari hasil keringatnya sendiri. "Tanah-tanah tersebut saya beli dari hasil tabungan selama bertugas baik itu ke medang perang maupun tugas negara lainnya. Sampai saat ini, saya belum menikmati apapun dari jerih payah saya itu. Masak saya salah kalau kemudian saya minta hak saya?," tandasnya.

Djarkoni menyatakan kesabarannya sudah habis, janji ganti rugi yang diberikan oleh pengembang maupun peme-rintah kota Surabaya tidak pernah ditepati. Bahkan hingga pergantian lima Walikota Surabaya, nasibnya tidak berubah, tidak sepeserpun uang ganti rugi diterimanya dari puluhan hektar tanah yang dicaplok pengembang besar, baik yang saat ini digunakan untuk Mall Ciputra World maupun kompleks Universitas 45 dan Jakarta Internasional Mandiri Center.

Seperti yang kami beritakan sebelumnya, Djarkoni (75), merupakan pemilik sah tanah seluas 8,9 hektar yang diatasn-ya dibangun mall Ciputra World serta tanah seluas 9,5 hektar yang diatasnya berdiri Universitas 45 Surabaya serta Jakarta Internasional Mandiri Center. Tanah yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono dibelinya pada tahun 1968 dari uang dolar yang dikumpulkannya ketika ditugasi kesatuannya ke luar negeri. Tanah yang diatasnya berdiri megah mall Ciputra World dibelinya dari Mbok Marjam, sedangkan yang berdiri gedung Univeritas 45 dibelinya dari Dermo. Ia mempunyai bukti kuat secara sah atas kepemilikan lahan tersebut. Dasar hukum pertama adalah surat dari menteri negara agraria ta-hun 1968. Didalamnya terdapat akta jual beli yang dituangkan dalam bentuk jual beli. Bukti lain yang dimiliki Djarkoni ada-lah Surat Keterangan Pendaftar Tanah (SKPT). Menurutnya, ia mengajukan tahun 1970 dan keluar 1973. Tak hanya itu, ia juga memiliki bukti BPN Surabaya maupun pusat juga menyatakan bahwa dirinya sebagai pemilik sah. (han)

ddy/koran madura

SAAT MENJELASKAN. Tersangka sedang menjelaskan kronologis kejadian kepada Kapolsek Bubutan, Kompol Suryo Hapsoro di Polsek Bubutan. Selasa (5/11).

SURABAYA - Harsono (47) warga Jl Margo rukun Gg Buntu Surabaya, ditahan aparat kepolisian Polsek Bub-utan gara-gara menampar Agus hidayat, tetangganya. Tenaga honorer di Pemkab Gresik ini mengaku tersing-gung dengan tantangan kor-ban.

“Saya mengingatkannya baik-baik agar Agus mengin-gatkan ayahnya untuk tidak menggedor-gedor rumah adik saya. Apalagi adik saya sedang sakit. Tapi Agus justru menantang saya. Mendengar ucapan agus, saya reflek dan menampar dia yang ada di samping saya sebanyak dua kali,” terang bapak 4 anak tersebut, Selasa (05/11).

Menurut pengakuan Har-sono, Supriadi adik ipar ter-sangka, terpilih menjadi ket-

ua RT menyisihkan ketua RT lama, Agus (Korban), Ming-gu (13/10) pukul 19.00 WIB. Orang tua korban yang tidak terima mendatangi rumah Supriadi dengan mengge-dor gedor pintu dan mencaci maki sekitar pukul 22.00 WIB.

Selang dua hari selasa (15/10) sekitar pukul 12.30 WIB, tersangka menegur korban, untuk mengingat-kan orang tuanya, namun teguran tersangka dijawab dengan kata kata-kasar dan tantangan. Emosi tersangka tersulut lantas menampar korban dibagian mulut hing-ga berdarah.

“Saya khilaf, ucapan ter-sangka membuat saya emosi, tapi saya sudah minta maaf kepada Agus sesaat setelah kejadian.” ujarnya.

Kapolsek Bubutan, Kom-

pol Suryo Hapsoro mengu-payakan perdamaian antara kedua belah pihak, karena kejadian tersebut hanya pen-ganiayaan ringan. “Antara korban dan tersangka, sudah kami lakukan upaya damai secara kekeluargaan, hingga mengumpulkan sesepuh war-ga setempat,” terang Suryo

Pihak korban hingga kini masih menolak upaya damai, namun sesuai undang-un-dang, Suryo memberi waktu hingga 2 minggu untuk kepu-tusan damai atau tetap mela-lui jalur hukum. Sementara itu korban tetap diamankan di Mapolsek Bubutan.

“Jika tidak terjadi kesepa-katan damai, maka tersangka kami jerat dengan pasal 351 ayat (1) dengan ancaman dibawah 5 tahun penjara” tandas Suryo.(ddy)

SURABAYA - Dalam rangka meningkatkan kinerja layanan jasa kepelabuhanan di Indo-nesia, Direktorat Jenderal Per-hubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menetap-kan standar kinerja pelayanan operasional di 48 pelabuhan. Standar tersebut dituangkan dalam surat keputusan Di-rektur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Nomor : UM.002/38/18/DJPL-11 tang-gal 5 Desember 2011 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan.

Senior Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo III, Eko Harijadi Budijanto mengakui beberapa pelabuhan masih belum optimal kinerjanya, sehingga harus terus didorong agar dapat optimalpelabuhan.

Salah satu upaya peningkat-an kinerja itu ditunjuknya PT Surveyor Indonesia oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

“Saya rasa memang begitu (belum optimal). Kalau boleh jujur, memang belum optimal,” tegas Eko Harijadi Budijanto, saat dijumpai disela-sela acara sosialisasi pemantauan kinerja pelabuhan oleh PT Surveyor Indonesia di Auditorium Bromo Lantai V Kantor Pusat PT Pelindo III, Selasa (5/11).

PT Surveyor Indonesia sendiri merupakan badan independen yang telah ditun-juk oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubun-gan sebagai penilai kinerja pelayanan operasional di 48 pelabuhan di Indonesia.

Menurut Eko Harijadi, ada dua lini yang saling kejar-ke-jaran, yakni pertumbuhan dan kebutuhan. Dua hal ini yang digarisbawahi untuk menjadi perhatian sehingga dapat dijadikan parameter untuk melakukan investasi. Eko lebih lanjut menambahkan investasi yang ditanamkan idealnya dua kali dari kebutu-han berdasarkan patokan dan standarisasi. Hal ini untuk menekan traffic (arus barang) di pelabuhan yang terus men-ingkat. “Bisa dikatakan layak, bagus atau mahal bila ada pem-banding. Selama ini memang belum ada pembanding, meski kita bisa mengatakan, kinerja perusahaan sudah bagus. Maka itu Dirjen Perhubungan Laut menunjuk surveyor independen

untuk mengolah data sekaligus menilai kinerja kita. Nantinya data itu dicocokkan dengan hasil internal,” jelasnya.

Namun Eko mengungka-pkan penilaian yang dilaku-kan PT Surveyor Indonesia nantinya tidak hanya menilai BUP saja. Masalahnya di lingkup pelabuhan terhadap beberapa struktur pemerintah-an yang terlibat, misalnya Kan-tor Kesyahbandaran, Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Bea dan Cukai serta Karantina.

Hal yang kerap terjadi keti-ka duduk bersama, tetapi malah terjadi saling tuding. Posisi Sur-veyor Indonesia ini diharapkan bisa menjadi lembaga independ-en untuk menilai semua kinerja pelaku usaha maupun penyedia jasa di pelabuhan. (ara)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meng-ajak generasi muda bangsa khususnya Jawa Timur untuk lebih menghargai budaya lokal ketimbang budaya asing yang

masuk ke Indonsia. Ajakan tersebut disampaikan Pakde sapaan karib gubernur Jawa Timur saat menghadiri per-ingatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (5/11) kemarin.

“Saya sangat prihatin de-ngan kondisi anak bangsa sekarang yang kurang meng-hargai budaya bangsa Indo-nesia. Anak muda sekarang lebih bangga dengan budaya asing yang masuk ke Indone-sia, khususnya Jawa Timur,” tandasnya.

Yang lebih memprihatin-kan lagi, katanya, anak muda kita tidak menyadari jika hal tersebut merupakan bentuk imperialisme modern. Dima-na bangsa kita menjadi pasar bagi bangsa lain. Mereka men-

jajah kita melalui penyebaran budaya. “Sebagai contoh generasi muda saat ini lebih paham dengan K-pop (sebu-tan music dari Korea Selatan) dibandingkan musik asli Indo-nesia,” imbuhnya.

Karena itu, kata Pakde melalui peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H, kita diajarkan untuk menghargai dan menyebar-kan budaya lokal yang di-campur dengan ajaran Islam. Dengan begitu, selain men-genal budaya sendiri juga memperkuat akhlak generasi muda. Saat ini, para tokoh agama seperti para ustad dari Pondok Pesantren (PP) terus melakukan syiar agama. Hal itu akan mengurangi keg-elisahan akan masuknya bu-daya luar yang masuk ke In-

donesia, karena ilmu agama telah diajarkan dalam budaya lokal.

Dalam kesempatan itu, pria yang terpilih kembali se-bagai Gubernur Jawa Timur tersebut mengajak semua masyarakat untuk hijrah men-jadi manusia yang lebih baik. Dahulu pada zaman Nabi Mu-hammad SAW, hijrah dimaknai berpindah ke tempat yang leb-ih barokah. Tepatnya berpin-dah dari Mekkah ke Madinah. Sekarang, manusia haru me-maknai hijrah dengan meng-hilangkan sifat dengki,dan hal yang tidak bagus dalam diri. “Intinya, kita juga harus hijrah dalam pola berfikir menjadi lebih baik atau positif. Dengan begitu kehidupan bisa rukun antar umat beragama,” ujar-nya mantap. (han)

Soekarwo Gubernur Jawa Timur

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II 5

Makanan PKL Jatim Berbahaya

480.620 Pemilih Pileg 2014 di Jatim Tak Akurat

Polisi Menangkap Pria Penculik Belita

UJI KESEHATANPEMILU LEGISLATIF 2014

ANGGAP ANAK BIOLOGIS HUBUNGAN GELAP

LINTAS JATIM

Bisa jadi boleh ikut, bisa jadi tidak. Nunggu perkembangan malam ini saja.

Tujuannya jelas agar DPRD tidak dibikin

mainan,”

Syamsul ArifinKetua DPC PKB Surabaya

Andry DewantoKetua KPU Jatim

ant/eric ireng

HIJRAH MENUJU KEBAIKAN. Pengendara motor menunjukkan sebuah buku Saatnya Berhijrah Tinggalkan Korupsi yang dibagikan secara gratis di kawasan Jl Ahmad Yani Surabaya, Jatim, Selasa (5/11). Buku karya Ulul Albab yang dibagikan gratis itu bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah yang mengajak masyarakat hijrah menuju kebaikan dengan menghindari aksi korupsi.

Bubarkan Panlih Wawali Surabaya

“Bubarkan dulu panitia pemilihan, baru pimpinan de-wan ambil sikap penyelama-tan,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Selasa (5/11).

Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya ber-sikeras bahwa pe-laksanaan pemilihan baru bisa dilaksana-kan pada 15 November dengan ala-san waktu-nya mepet dan masih ada satu kali rapat mem-bahas aturan teknis pemilihan. Sedangkan pimpinan DPRD Sura-baya melalui rapat badan musyawarah sudah men-etapkan jadwal pemilihan wakil wali kota pada Rabu (6/10).

Menanggapi hal ini, kata-nya, PKB Surabaya mengin-struksikan kepada anggota Fraksi PKB agar sesuai dengan arahan. “Jika tidak, kami akan berikan sanksi tegas,” ujarnya.

Saat ditanya apakah semua anggota FPKB diperbolehkan untuk ikut dalam pemilihan pada Rabu (6/11), Syamsul mengata-kan pihaknya belum mem-berikan keputusan karena

akan diputuskan pada Selasa malam ini.

“Bisa jadi boleh ikut, bisa jadi tidak. Nunggu perkembangan malam ini saja. Tujuannya jelas agar DPRD tidak dibikin mainan,” katanya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sebelumnya juga akan memberikan sanksi tegas kepada anggota Fraksi Partai Demokrat yang memboikot atau tidak hadir dalam pemili-han wakil wali kota yang akan digelar di gedung DPRD pada Rabu (6/11).

“Kalau mereka tidak hadir akan ada tindakan atau sanksi,” katanya.

Sementara itu, menjel-ang pelaksanaan pemilihan Wawali Surabaya, sejumlah pimpinan partai politik di Surabaya seperti Partai Keadi-lan Sejahtera (PKS), Partai

Golkar, dan lainnya tidak bisa dihubun-gi.

Informasi yang dihim-pun Antara menyebut-kan PDIP Surabaya pada Se-lasa malam ini gencar menggalang dukungan ke sejumlah anggota frak-si agar bisa hadir dalam pemilihan

Wawali Surabaya pada Rabu (6/11). Selain itu, informasi lainnya sejumlah anggota panitia pemilihan tidak berkenan hadir dalam pelaksanaan pemilihan Wawali dengan alasan telah menyalahi aturan yakni Eddie Budi Prabowo (ketua panitia pemilihan), Fatkhur Rohman (wakil) dan Sudirjo (sekretaris).

Bahkan informasinya juga ada demontrasi besar-besaran dari dua pihak yakni yang pro dan kontra pelaksanaan pemilihan yang digelar pada Rabu (6/11). (ant/dul/dik)

SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya menegaskan sebaiknya panitia pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya dibubarkan jika selama ini kinerjanya dianggap tidak maksimal.

SURABAYA - Sebanyak 480.620 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif (Pi-leg) 2014 di Jatim, tidak aku-rat.

"Jumlah tersebut nomor induk kependudukan (NIK) invalid, dari total pemilih se Jatim yakni 30.545.935 pe-milih", ujar Ketua Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Jatim, Andry Dewanto Achmad, di Surabaya, Selasa (5/11).

Andry menjelaskan, se-jumlah persoalan untuk DPT pileg 2014, khususnya di Tu-ban. Salah satunya tentang data nama-nama tahanan atau narapidana yang ter-masuk dalam daftar pemilih.

"Saat ini masih dilaku-kan perbaikan tentang tem-pat dan dimana dia tercatat dalam DPT," jelas

Selanjutnya, kata An-dry, KPU kabupaten/kota bekerjasama dengan bawa-slu provinsi, panwaslu ka-bupaten/kota serta dinas kependudukan dan catatan sipil akan menyempurna-kan NIK invalid tersebut dalam waktu kurun 30 hari ke depan.

"NIK invalid akan disen-purnakan selama 30 hari ke depan sejak kemarin (Senin-red) dengan pihak terkait", jelasnya.

Tidak itu saja, pihaknya juga sedang mencocokkan data tentang daftar pemil-ih ganda dengan DPT KPU provinsi lain. Semisal, kata dia, seseorang yang pernah

tinggal di luar Jatim dan saat ini bermukim di Jatim.

Untuk diketahui, KPU Jatim sebenarnya sudah menetapkan DPT pileg 2014, yakni 30.545.935 orang. Angka tersebut di-dapat setelah dilakukan pleno dan laporan dari 38 KPU kabupaten/kota di Ja-tim, pada Minggu (20/10) lalu. Namun karena masih ada sejumlah temuan maka diperlukan perbaikan.

Dalam rapat tersebut juga menghasilkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 86.392 yang tersebar di 664 kecamatan atau 8.501 desa/kelurahan se-Jatim. (ara)

SURABAYA - Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengen-dalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya berkoordinasi dengan 12 kabupaten/kota terpilih di Jawa Timur melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini keracu-nan makanan.

"Kota Surabaya, Kab.Sidoarjo, Kota Malang, Kab. Lamongan, Kab.Tuban, Kota Probolinggo, Kab.Situbondo, Kab. Banyu-wangi, Kota Madiun, Kota Kediri, Kab. Ponorogo dan Kab. Ngawi", ujar Kepala BBTKLPP Surabaya, Zainal Ilyas Nampira, Selasa (5/11).

Kegiatan tersebut, kata Nampira, meliputi pengambilan contoh uji makanan/minuman, usap peralatan dan penjamah makanan, serta hygiene sanitasi dan vektor di rumah makan, warung terminal/ pelabuhan/ stasiun, dan PKL terpilih pada tiap kabupaten/kota.

"Sasaran tempat-tem-pat pengolah dan penjaja makanan adalah depot di terminal, rumah makan dan pedagang kaki lima (PKL)", jelasnya.

Hasil observasi lapang-an dan uji laboratorium, paparnya, 25 % tidak memenuhi syarat keseha-tan pada rumah makan. 58,3 % tidak memenuhi syarat kesehatan pada warung terminal/peabu-han. Sementara pada PKL menunjukkan 75 % tidak memenuhi syarat keseha-tan.

"Laporan hasil terse-but telah diadvokasi kepada dinas kesehatan dan instansi terkait di 12 kabupaten/kota. Selan-jutnya dilakukan per-baikan dan pembinaan", jelasnya.

Disamping itu, tambah Nampira, pihaknya juga terus melakukan edukasi terhadap hygiene dan san-tisasi tempat pengola serta penjual makanan.

"41,6 % rumah makan tidak laik. 58,3 % warung terminal/pelabuhan tidak laik, serta 75 % PKL ter-pilih tidak laik", tegasnya.

Data yang dikumpul-kan tersebut, adalah kuali-tas hygiene dan sanitasi, makanan dan minuman, alat makan, vektor serta kesehatan penajamah ma-kanan. (ara)

SURABAYA - Agus (47) warga Malang ditangkap Polisi di rumahnya, setelah membawa menculik bayi per-empuan yang diduga hasil hubungan gelapnya dengan ibu bayi, ST. Penangkapan berawal dari laporan ST (42) warga Semolowaru Surabaya yang menyatakan tersangka mengambil dengan paksa bayinya yang berusia 2,2 ta-hun.

Kompol Suparti Kabag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, menurut Pe-lapor, bayi tersebut merupa-kan anak ke-4 dari pelapor namun oleh tersangka diakui sebagai anak biologisnya. Tersangka sangat ingin men-gasuh bayi tersebut, namun

tidak diperbolehkan oleh pe-lapor.

"Pernyataan pelapor, saat dia sakit dan opname di rumah sakit, bayi terse-but berada di rumah de-ngan pembantu dan baby-sisternya. Kemudian tanpa izin, tersangka secara paksa mengambil bayi tersebut dari rumah pelapor lalu di bawa ke Malang. Kemudian ibu bayi mengetahui dan meminta tersangka untuk mengemba-likannya, namun tersangka tidak mau bahkan menantang agar lapor Polisi," kata Kom-pol Suparti kepada wartawan, Selasa (5/11).

Dia menambahkan, me-nurut keterangan tersangka, dia adalah pasangan seling-

kuh dari ST yang statusnya masih bersuami. Tersangka juga mengaku pernah me-lakukan hubungan badan dengan ST dan mengang-gap bayi berusia 2,2 tahun tersebut adalah hasil dari hubungannya tersebut. "Na-mun ST sebagai pelapor me-nolak pernyataan tersangka. Pelapor menganggap bahwa bayi itu adalah hasil buah cinta dengan suaminya yang sah," ujarnya.

Suparti menyatakan bahwa bayi tersebut sempat diasuh tersangka selama seminggu di Malang. Karena tersangka tidak juga ada itikad baik maka ST melaporkan penculikan bayi tersebut ke Polisi. Ber-dasarkan informasi tersebut

kemudian Polisi menangkap tersangka serta mengaman-kan bayi dari Malang untuk dikembalikan kepada ibu bayi dan dilakukan proses hukum terhadap tersangka.

Polisi mengamankan ba-rang bukti, fotocopy Buku Nikah an. Pelapor ST, foto-copy KK ( Kartu keluarga) an. Pelapor ST, dan fotocopy Akte kelahiran an. BAYI berusia 2,2 tahun. Atas per-buatanya, tersangka dijerdat dengan Pasal 330 , 331 KUHP dan atau Pasal 83 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Per-lindungan Anak dengan ancaman hukuman paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun kurungan penjara.(ddy)

ddy/koran madura

PERIKSA TERSANGKA. Kompol Suparti (kanan) sedang memeriksa tersangka di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (5/11).

Syamsul Arifin Ketua DPC PKB Surabaya

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233| TAHUN II6 PROBOLINGGO

Ketua Komisi B DPRD Ka-bupaten Probolinggo, Mulabbi Holili, mengatakan, mendeng-ar hal tersebut dirinya sangat prihatin, Karena harga tomat berkisar harga di bawah Rp 500 rupiah perkilogramnya. Sehingga hasilnya petani to-mat merugi besar.“Harga jual tomat tidak seimbang dengan biaya tanam dan perawatan tomat,” ujarnya.

Menurut Mulabbi, turun-nya harga tomat memang se-cara langsung tidak ditangani pemerintah. Karena tomat bu-kan kebutuhan pokok seperti harga beras dan jagung. Kalau harga komoditi tersebut untuk menentukan harga itu pemer-intah juga terlibat dalam pe-nentuannya karena beras dan jagung merupakan kebutuhan masyarakat.

Namun, kata Mulabbi, pihaknya akan tetap melaku-kan upaya koordinasi dengan dinas terkait, yakni dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan perdagan-gan Kabupaten Probolinggo. Karena dinas tersebut meru-pakan dinas yang membidangi masalah tersebut.

“Kami akan tanyakan per-soalan turunnya harga tomat

ini, sebab ini merupakan ken-dala bagi masyarakat karena harganya tidak seimbang,” kata Mulabbi, Selasa (5/11).

Mulabbi, menambahkan ketidak wajaran turunnya har-ga petani tomat di Kabupaten Probolinggo, dinilai ada per-aminan para tengkulak tomat. Karena telihat harga eceran tomat di pasaran hanrganya masih berkisar harga Rp 1000-Rp 2000 rupuih perkilonya. Sedangkan harga tomat petani ketika dijual ketengkulah han-ya dimabil di bawawah harga Rp 500 rupiah saja.

“Dengan melihat hal itu, ada perbedaan jauh dengan harga sebenarnya. Bisa jadi ini juga ada permainan para teng-kulak tomat,” ucapnya.

Sementara itu, menu-rut Kepala Bidang Teknik Produksi dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Handaka Murwanta, menga-takan, anjloknya harga tomat tersebut memenang terjadi disemua daerah di Indonesia. Karena saat ini tomat meru-pakan panen raya dan ku-laitas tomat petani hasilnya melimpah. Sehingga dengan banyaknya tomat petani yang tidak terserang penyak-

it membuat produksi tomat membludak di pasaran.

“Secara otomatis harga tomat akan hancur, Karena penjualan tomat tidak da-pat terdistribusikan dengan baik kedaerah yang membu-tuhkannya. Karena suplay tomat mudah didapatkan,” terangnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, akan berlaku hukum pasar. Jika ketersedian barang banyak permitaannya sedikit,

maka harga akan cenderung turun. Tetapi jika ketersedian barang sedikit, permintaan banyak maka harga akan ikut naik.“Hal ini terjadi dalam transaksi pasar pada semua unit barang ekonomi,”jelas Handaka.

Dengan anjolknya harga tomat membuat petani To-mat di Kabupaten Proboling-go enggan untuk memanen tomatnya. Sebab biaya untuk panen tidak seimbang de-

ngan hasil jual tomatnya.Bah-kan beberapa hari yang lalu, petani tomat membagikan tomatnya secara gratis kepada masyarakat.

“Saya mengalami keru-gian dalam panen tomat sekarang. Dengan harga itu saya malas memanen-ya. Lebih baik dibagikan ke masyarakat dari pada di jual,” keluh Karsan salah satu petani Tomat di Kabupaten Porbolinggo.(fud)

Harga Tomat Tak WajarDinilai Ada Permainan Para TengkulakPROBOLINGGO - Anjloknya harga tomat bela-kangan ini membuat komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo ikut prihatin,Pasalnya harga tomat petani saat ini dinilai tidak wajar.

PROBOLINGGO - Ban-yaknya temuan pemilih ganda untuk pemilu leges-latif (pileg) 2014, membuat KPU Kota Probolinggo harus melakukan pencoretan. Aki-batnya, jumlah Daftar Pemil-ih Tetap (DPT) mengalami penyusutan atau berkurang.

Hal ini disampai-kan Komisioner KPU Kota Probolinggo, Divisi SDM, Sosialisasi dan Data Pemilih, Eko Edi Poerwanto kepada wartawan, Selasa (5/11) lalu. “Jumlah DPT mengalami penyusutan, karena adanya temuan pemilih ganda,” ka-tanya.

Dia menjelaskan, jum-lah nama DPT lanjutan yang masuk ke KPU seban-yak 163.976. Namun dari jumlah tersebut mengalami penyusutan sebanyak 846 orang. “Ya karena faktor temuan itu, sehingga harus

dilakukan pencoretan yang memiliki data ganda,” terangnya.

Temuan DPT ganda tersebut, ketika KPU mel-akukan pendataan lanjutan terhadap pemilih melalui identitas kelahiran, Nomer Induk Kependudukan (NIK) dan Nomer Kartu Keluarga (NKK). Ada juga temuan warga yang sudah pin-dah ke lain daerah, namun masih masuk pendataan. Sehingga harus dilakukan pencoretan. “Karena sudah pindah ke daerah lain, ya harus dicoret,” tandas Eko Edi Poerwanto.

Berdasarkan data, dari jumlah 163.976, sebanyak 79.822 pemilih laki-laki dan sebanyak 84.154 berasal dari pemilih perempuan. Se-mentara itu, kendati pelak-sanaan pileg 2014 masih kurang enam bulan lagi, namun para calon legeslatif kini mulai merebut simpatik masyarakat di dapilnya mas-ing-masing.

Tak hanya caleg yang berasal dari partai non par-lemen, namun juga caleg yang berasal dari partai-partai besar. Seperti Partai Demokrat, PDIP, PKB dan Golkar. Untuk merebut sim-patik masyarakat, mereka tidak hanya menebar baliho dan stiker. Namun juga ker-ap turun ke bawah (turba) dengan menyulap kegiatan kemasyakatan yang intinya melakukan PDKT (pendeka-tan). (ugi).

PEMILU LEGISLATIF

DPT Pileg Berkurang

Untuk merebut simpatik masyarakat, mereka tidak hanya

menebar baliho dan stiker. Namun

juga kerap turun ke bawah (turba) dengan

menyulap kegiatan kemasyakatan yang intinya melakukan

PDKT (pendekatan).

Karena baju muslim itu terdiri dari

beragam jenis dan model, Moh Safi’i

tidak bisa mematok soal ongkos jahitan.

Karena mahal murahnya ongkos

jahitan itu tergantung dari pengerjaannya.

PROBOLINGGO - Sebuah truk diesel dengan nomor polisi K 1961 BB raib, setelah dirampas paksa bandit jalanan di perbatasan Probolinggo - Situbondo. Ironisnya, sopir truk tersebut , tangannya dii-kat ,mulutnya di lakban dan matanya ditutup dengan kain.

Menurut Kapolsek Ti-

ris, AKP Nur Choiri menga-takan, pihaknya menerima

laporan,kalau di temukan se-orang laki-laki dengan kepala tertutup . yakni Santoso, salah satu warga Desa Medini Ke-camatan Undakan Kudus Jawa Tengah. korban sempat di buang oleh bandit jalanan itu di tengah hutan Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. “Kejadian itu terjadi Senin dini

hari (4/11) lalu,” terangnya.Menurut Nur Choiri,

korban juga sempat mel-aporkan kalau dirinya men-jadi korban perampasan oleh bandit di jalan per-batasan antara Probolinggo – Situbondo.”Lokasi peram-pasan sendiri terjadi di dae-rah Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo, tetapi korbannya dibuang di hutan

Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo ,” jelasnya, Selasa

(5/11).Menurutnya, dari pen-

gakuan korban truk tersebut sedang bermuatan jeruk dari Bali menuju ke Jawa Tengah. Setibanya di jalan tanja-kan KM 144 arah Surabaya, tepatnya di Kecamatan Ban-yuglugur, Situbondo, tiba-tiba dihentikan tiga pengen-dara sepeda motor Yamaha Vixion. Begitu truk berhenti, dua pengendara Yamaha Vix-ion langsung mengambil alih truk.

“Kebetulan dalam truk hanya ada sopir, tidak pa-kai kernet. Si sopir truk tak bisa berbuat banyak karena terus diancam oleh pelaku. truk terus dijalankan menuju arah Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo,” kata AKP.Nur Choiri.

Nur Choiri, menambah-kan di tempat itu, sopir baru disekap dengan cara mata dilakban dan tangan diikat. Berikutnya, Santoso merasa truk sempat berbalik arah. Tak lama berselang, sisopir akhirnya dilempar pelaku dari atas truk di dekat ka-wasan Hutan Tiris Kabupaten Probolinggo.

“Sementara kerugian kor-ban, ditaksir mencapai Rp 270 juta. Kami akan segera berkoordinasi dengan Pol-res lain untuk mengungkap kasus perampasan ini, dan kita masih melakukan pengejaran ke para pelaku,” pungkasnya.(fud)

KRIMINAL

Sopir Dibuang di Hutan PROBOLINGGO - Malang

nian nasib Hariyanto (45). Pria asal warga Desa Selo-godik, Kecamatan Pajara-kan, Kabupaten Probolinggo itu ditemukan tak bernyawa saat menguras sumur mas-jid Al-Abror, Desa Condong, Kecamatan Gading. Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 13.30, Senin (4/11) kemarin.

Tewasnya korban itu di-duga karena kekurangan ok-sigen saat menguras sumur dengan kedalaman 25 meter. “Korban meninggal diduga karena kekurangan oksi-gen ketika berada di dalam sumur,” ujar Sekretaris tak-mir masjid Al-Abror, Edi ke-pada wartawan.

Informasi di lapangan, ketika sedang menguras sumur masjid, korban ber-sama dengan seorang teman-nya, Bakri (40). Saat kejadian, Bakri yang juga asal warga

Desa Selogodik itu sedang berada di atas. Melihat kor-ban lama untuk naik ke dara-tan, Bakri kemudian meman-ggilnya.

Namun panggilan itu tidak juga mendapatkan sa-hutan dari si korban. Merasa curiga, Bakri lalu menengok ke dalam sumur. Diapun ka-get bukan kepalang, ketika melihat tubuh korban su-dah mengapung di atas air sumur.

Saat itu juga, Bakri spon-tan berteriak meminta tolong warga sekitar. Mendengar teriakan itu, ratusan warga sekitar langsung menyemut ke lokasi kejadian. “Warga kesulitan untuk mengang-kat tubuh korban, karena sumurnya sangat dalam seka-li,” tutur Edi lagi.

Untuk mengangkat jasad korban, warga kemudian mendatangkan petugas Tim

SAR dari Probolinggo. Be-berapa saat kemudian, tubuh korban berhasil dievakuasi dengan kondisi tubuh bel-epotan lumpur.

Edi menjelaskan, tewasn-ya korban itu memang murni karena kekurangan oksigen saat berada di dalam sumur. Pihak keluarga korban sendiri juga mau menerima kejadian tersebut dengan menolak petugas yang hendak men-gotopsi jasad korban. “Semua keluarganya sudah menerima dengan musibah ini,” tan-dasnya.

Untuk meringankan be-ban keluarga, imbuh Edi, pihak pengurus takmir masjid memberikan biaya santunan sebesar Rp.2.300.000. Selain bantuan uang, pengurus juga memberikan bantuan berupa beras sebanyak 2 kwintal dan makanan berupa super mie. (ugi)

KURAS SUMUR MASjID

Warga Selogodik Meregang Nyawa

PROBOLINGGO – Warga Kota Proboling-go, melakukan ritual mandi bareng di pantai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayanga, Selasa (5/11) sore, sebagai bentuk do’a agar terhindar dari penyakit dan mendapat ke-berkahan.

Sebelum mandi bareng atau bersama, un-tuk melakukan doa bersama. Kemudian warga berduyun-duyun mendatangi pantai di seb-elah timur Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Disepanjang pantai seluruh lapisan masyarakat mulai tua, muda, anak-anak, sam-pai remaja tumpah ruah ke pantai. Beragam ritual mulai mandi bersama sanak keluarga, bermain pasir sampai hanya melihat keceri-aan di sisi pantai. Adat ini dilakukan warga tiap sepekan saat tahun baru hijriah.

Sholihin (54), warga Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo me-nuturkan di lokasi pantai mengatakan, kegia-tan seperti ini sudah dilakukan scara turun te-murun. Dana akan terus dilestarikan, sebagai

wujud menjaga warisan budaya leluhur. Ritual

ini dilakukan untuk membuang petaka, pen-yakit dan tolak balak.

Warga meyakini bahwa air laut merupa-kan penawar segala macam penyakit. Selain itu, air laut merupakan tempat atau muara segara macam air. Hal ini dimaksudkan agar segala permasalahan dan bahaya bisa dibuang ke laut.

“Istilahnya orang jawa itu buang sengkolo (tolak balak). Menghilangkan penyakit, buang sial. Dan ini adat istiadat, bukan percaya pada takhayul, melainkan ikhtiyar (usaha),”ujarnya.

Lain halnya, Khoiri (35) warga Sumber Ka-bupaten Probolinggo sengaja datang kepantai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan hanya sekedar untuk mandi berendam air laut. Ia meyakini warisan tradisi dari nenek moyangnya tersebut penuh dengan manfaat.

“Tidak mungkin nenek moyang kita me-warisi tradisi tanpa ada manfaatnya. Mandi dan berendam di air laut menyehatkan. Sete-lah mandi air laut semua penyakit seperti gatal-gatal dan capek-capek akan hilang,” je-lasnya.

Secara medis garam memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berendam di air garam dapat menghilangkan rasa lelah, ketegangan, dan memperlancar peredaran da-rah.

Kandungan NaCl (Natrium Chlorida) pada air laut dapat melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi. Karenanya ke-mudian muncul garam mandi, yang merupa-kan campuran dengan komposisi garam 90% dengan bahan-bahan lain. Garam mandi un-tuk menumbuhkan suasana rileks, menurunk-an rasa stres, dan sebagai sarana refreshing.(hud).

PROBOLINGGO - Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah, nampaknya membawa berkah bagi kalangan konveksi. Salah satu konveksi di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Proboling-go sejak sepekan lalu banjir order pesanan baju muslim.

Bahkan, akibat banyaknya order pesanan itu membuat pemilik konveksi kalang ka-but. “Banyak yang memesan baju muslim,” ujar seorang pemilik konveksi, Moh Safi’i kepada wartawan, Selasa (5/11).

Menurut dia, baju muslim itu dikenal juga dengan baju gamis yang biasa dikenakan para wanita muslimah. Baik acara formal atau non formal.

“Baju muslim itu terdiri dari berbagai jenis dan model,” katanya.

Karena baju muslim itu

terdiri dari beragam jenis dan model, Moh Safi’i tidak bisa mematok soal ongkos jahitan. Karena mahal murahnya ongkos jahitan itu tergantung dari pengerjaannya.

“Ya kalau pengerjaan-nya sulit, ongkosnya juga mahal. Pokoknya kalau soal ongkos tergantung dari faktor pengerjaannya,” tukas pria yang sudah bertahun-tahun berprofesi sebagai penjahit itu.

Pesanan order baju muslim itu, kata dia, tidak hanya berasal dari dalam kota. Namun juga banyak pesanan yang berasal dari wilayah Kabupaten Probolinggo. “Saya tidak tahu juga kenapa kok banyak orang memesan baju

muslim. Mungkin karena adanya tahun baru Islam ini,” tandasnya.

Di tempat usaha konveksi milik Moh. Safi’i, tidak hanya menerima pesanan jahitan baju muslim saja. Melainkan juga banyak order pesanan lainnya. Seperti pesanan baju seragam sekolah dan lain sebagainya.

Karena banyaknya order pesanan itu, dia sampai menambah tenaga karyawan sebanyak 2 orang. Sistem gaji karyawannya itu juga tergan-tung dari banyaknya order pesanan. “Jadi sistemnya bo-rongan. Semakin banyak yang dikerjakan, semakin banyak pula gaji yang akan didapat,” pungkasnya. (ugi)

TAhUN BARU ISLAM

Konveksi Banjir Order Baju Muslim

TRADISI BUANG PENyAKIT

Warga Mandi Bareng di Laut

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO. 0233 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Penjahat Negara

Dua tahun lebih, Colton Harris-Moore menjadi bu-ronan. Dia diduga telah mencuri 5 pesawat, mobil perahu yacht senilai $450.000, dan uang tunai di

sejumlah rumah maupun tempat bisnis. Satu-satunya benda yang tidak berhasil dia curi hanya sepatu. Dia ber-juluk The Barefoot Bandit, penjahat tanpa alas kaki sam-pai akhirnya ia tertangkap.

Penjahat lainnya, Jesse James (Jesse Woodson James). Lelaki kelahiran Missouri ini seorang prajurit gerilya konfederasi pada masa Civil War Amerika. Ia juga perampok, terlibat penjarahan kereta pada tahun 1864, dan pembunuhan 22 dari 23 tentara AS tak ber-senjata di atas kapal. Lainnya, Billy the Kid. Sejak kecil, ia hidup berpindah-pindah, dari New York ke Indiana, Kansas, Colorado, dan Mexico.

Awalnya, karir kepenjahatannya dimulai dari hal-hal kecil. Ia pertama kali ditangkap 23 September 1875, atas pencurian keranjang cucian. Pasca kejadian ini, ia mulai berani mencuri kuda di Arizona, dan sejum-lah ternak di New Mexico. Selain mencuri, ia juga me-larikan diri, mencuri, berjudi, dan membunuh. Tetapi akhirnya, ia ditangkap dan ditembak mati.

Kemudian Salvatore Giuliano, Ned Kelly, Claude Du Val, Bonnie and Clyde, Dick Turpin, Butch Cassidy dan Vincenzo Peruggia merupakan sejumlah nama lain yang juga menjadi perampok dan lupa pada anak dan keluarga. Mereka penjahat dengan klasifikasinya ma-sing-masing. Meski penjahat, mereka menjadi seperti itu karena jenius di bidangnya dan rata-rata mereka mati di moncong senjata.

Mengamati fenomena di negara ini, ada yang sebe-narnya berpotensi menjadi penjahat tetapi “nyambi” menjadi pejabat. Para pejabat yang kompetensinya penjahat ini beramai-ramai merampok negara dengan melacurkan jabatannya. Tetapi belum satu pun yang berakhir di hadapan moncong senjata.

Penegak hukum harus berani melakukan eksekusi dengan dalih penyelamatan negara. Kehadiran pen-jahat yang nyambi sebagai pejabat saat ini semakin mewabah dan jelas-jelas mengancam keselamatkan bangsa. Bahwa mereka memiliki hak untuk hidup, ini satu hal. Tetapi ada hal yang lebih urgen dengan men-gakhiri hidup mereka karena mengancam kehidupan khalayak yang jauh lebih massif.

Sepanjang hukum tumpul ke atas namun meruncing ke bawah, negara akan selamanya berjalan seperti ini adanya dan terus-menerus menenggelamkan harapan publik untuk hidup lebih layak yang dilindungi nega-ra. Negara butuh prilaku konkret sebagai satu wilayah yang benar-benar memperjuangkan hajat hidup orang banyak. Sepanjang negara lemah syahwat, sudah bisa dipastikan negara berjalan tertatih-tatih dan terseok-seok, selamanya, bila selalu seperti ini adanya. (*)

Pedaya Intervensi

Mendekati pelaksanaan pemilu, makin bertumbu-han publikasi hasil survei. Tentu saja, kecurigaan pun lantas bermunculan. Banyak pihak mulai

tidak percaya dengan lembaga survei yang ada di Indone-sia. Sebab ditengarai lembaga survei yang ada cenderung bekerja sesuai penyandang dana. Dugaan itu makin kuat ketika selama ini banyak hasil survei yang tidak terbukti, bahkan kerapkali hasil survei tidak sesuai dengan fakta peristiwa yang terjadi kemudian.

Sebagai salah satu contohnya, tentang ada hasil lembaga survei yang menyebutkan Partai Amanat Na-sional (PAN) menjadi pemenang ketiga terbesar pada pemilu yang lalu, namun yang terjadi justru tidak se-perti hasil survei tersebut. Yang menjadi partai terbe-sar ketiga pada pemilu lalu itu adalah Partai Kebang-kitan Bangsa, bukanlah PAN seperti yang dipublikan salah satu lembaga survei tersebut.

Publikasi hasil survei yang meleset tersebut, tentu bukan semata-mata karena faktor human error. Tetapi ada indikasi belakangan ini lembaga survei tidak lagi bekerja secara profesional, karena ditengarai ada in-tervensi pihak ketiga, yaitu penyandang dana. Sehingga lembaga survei itu tidak valid dan memberikan informasi yang salah pada publik. Akibatnya, bagai pedang mem-bunuh tuannya sendiri, lembaga survei yang ada di In-donesia kini mulai tak mendapat kepercayaan penuh.

Memang, manusia tak pernah lepas dari kesala-han. Begitu juga lembaga survei, tentu tak selamanya benar. Kadang-kadang hasil survei yang dilakukannya benar, kadang-kadang juga hasil surveinya keliru. Akan tetapi, argumentasi itu dapat diterima bila tidak ter-lalu sering. Bila publikasi survei itu yang meleset itu terjadi berulangkali, maka pengaruhnya pun cukup mengguncang keyakinan rakyat terhadap lembaga sur-vei tersebut, bahkan lembaga survei lain yang cukup valid mempublikasikan data-data hasil kerjanya pun ikut menerima imbasnya. Jelas saja merugikan lembaga survei sendiri.

Oleh karena itu, muncul semangat untuk mengakred-itasi lembaga survei, agar tidak lagi terjadi distorsi, yang dapat membingungkan publik. Sebab pemutarbalikan fakta yang diintervensi oleh oleh kepentingan tertentu, seperti hendak memberi kesenangan kalangan penyan-dang dana, dapat menimbulkan masalah baru. Tidak ada pendewasaan politik dalam distorsi hasil survei tersebut, sehingga sangat merugikan.

Itulah sebabnya, akreditasi lembaga survei men-jadi harapan baru bagi kredibilitas polling di Indone-sia. Meskipun masalah akreditasi itu masih disikapi berbeda. Tanpa diakreditasi pun, sebenarnya lembaga survei yang melakukan pemutarbalikan fakta itu sudah mendapat penilaian buruk di hadapan publik, sehingga tak perlu diakreditasi. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Mengembalikan Spirit Perubahan Tahun Hijriyah

Menyoal Jamaah Haji “Sandal Jepit”

Kemiskinan, pengangguran ter-jadi dimana-mana. Kekerasan horizontal, konflik antara suku,

kekerasan atas nama agama, teroris dan lainnya menjadi momok yang pa-ling menakutkan. Sehingga keresahan semakin hari menyelimuti rakyat In-donesia.

Di tengah maraknya problematika sosial tersebut, tak satupun pejabat tinggi Negara yang mempunyai ke-inginan untuk menyelesaikannya. Mereka konsentrasi pada kepentin-gannya masing-masing. Kepedulian kepada rakyat hanya ditampilkan ketika ia berkepentingan. Setelah kepentingannya tercapai, merekapun lupa akan janjinya. Perubahan yang selama ini ia janjikan hanya sebatas retorika yang tidak ada implemen-tasinya. Selain itu, kondisi lembaga pemerintahan yang ada di negeri ini amburadul, baik dari segi kepemimpi-nan, keteladanan, dan lain sebagainya. Banyak okonom-oknom pemerintah yang terlibat pada prilaku-prilaku yang amoral.

Bahkan, seiring dengan derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, masalah integrasi bangsa tengah menjadi tan-tangan yang cukup berat bagi negeri ini. Sebab, dinamika perkembangan lingkungan strategis telah membawa nuansa baru terhadap kadar inter-aksi, interelasi dan interdependensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Faktor penyebabnya antara lain adalah bergesernya nilai nasionalisme dan kebangsaan yang semula lebih berorientasi kepada nilai politik, bergeser menuju nilai ekono-mi.

Pergeseran nilai itu, dari yang se-mula berorientasi kepada pentingnya kesatuan persatuan untuk memben-tuk masyarakat bangsa yang kuat, menjadi berorientasi kepada aksesi-bilitas profesionalisme untuk mening-katkan kesejahteraan dan keamanan demi kelangsungan hidupnya. Pada posisi ini, kadar kesatuan dan persat-uan bangsa serta nasionalisme, dapat dikalahkan oleh kepentingan yang le-bih bersifat pribadi yang hegemonik.

Fenomena di atas telah terjadi di-hampir seluruh lapisan masyarakat. Baik di daerah perkotaan maupun da-erah pedesaan. Masyarakat yang ada diberbagai daerah nyaris tanpa ada kekuatan yang dapat menghalangin-ya. Upaya pemerintah dalam menyele-saikan problem kebangsaan ini seakan tidak ada. Mereka seakan acuh tidak acuh terhadap apa yang dirasakan rakyat. Kepentingan pribadi sangat mendominasi dalam keseharian para petinggi negara. Rakyat kecil hanya menjadi barang dagangan untuk men-capai ambisinya. Padahal rakyat butuh ayoman dan perhatian dari pemerin-tah agar bisa hidup dengan layak. Apalagi di zaman yang serba canggih ini.

Diakui atau tidak, pengaruh glo-balisasi telah menciptakan disinte-grasi bangsa. Kehidupan individual semakin membudaya di Negeri ini. Solidaritas sosial sudah terkikis oleh ambisi-ambisi pribadi. Akibatnya, per-satuan dan kebersamaan sosial tidak bisa kita temukan dalam kehidupan ini. Fenomena ini menunjukkan bah-wa bangsa Indonesia mengalami krisis dari berbagai aspek. Selain pemerin-tah kita yang tidak memiliki integri-tas kebangsaan, ditingkat greess root (masyarakat bawah) juga mengalami

hal demikian. Kekerasan terjadi di-mana-mana. Pencurian, perampokan, dan perderan obat-obatan terlarang semakin marajalela. Kondisi ini tentu membuat kita prihatin. Sebab Negara yang terkenal kaya raya justru menga-lami keterpurukan di setiap level.

Mempelajari Pesan Tahun HijriyahSelama ini, komitmen perubahan

hanya sebatas wacana. Keinginan pe-merintah dalam memperbaiki tatanan sosial masih berada pada tataran wa-cana. Impelementasinya belum dira-sakan oleh rakyat. Hal ini dikarena-kan pemerintah dan para pemangku Negara tidak serius dalam memper-baiki tatanan sosial bangsa ini. Aki-batnya, bangsa ini semakin terpuruk. Moralitas bangsa semakin jauh dari nilai-nilai religious dan kemanusiaan. Karakter kebangsaan dan keindo-nesiaan telah hilang dari kehidupan bangsa ini. Identitasnya sebagai bang-sa Indonesia telah diganti dengan identitas baru yang kebarat-baratan.

Padahal, kalau kita lihat secara historis, bangsa ini dibangun diatas nilai-nilai kebangsaan dan keindone-siaan. Nyatanya, niali-nilai kebang-saan itu telah mengalami pergeseran. Apapun alasannya, kita (bangsa Indo-nesia) harus keluar dari keterpurukan ini. Peringatan tahun baru hijriyah (1435) harus kita jadikan momentum untuk merefleksikan pesan-pesannya. Sebab, peringatan tahun baru islam ini tidak hanya menyangkut hijrahnya Nabi dari Mekkah ke Madinah, mela-inkan benyak mengandung pelajaran. Ia sarat dengan pesan-pesan sosial dan spiritual.

Pesan moral yang bisa kita ambil dari peristiwa hijriyah adalah sema-ngat kebersamaan dan persaudaraan. Dengan semangat persaudaraan Is-lam, saat umat Islam Makkah hijrah ke Madinah bersama Rasulullah, umat Islam Madinah dengan suka-cita me-nyambut kaum pendatang, memberi bantuan, dan bersama-sama memba-ngun negeri Islam Madinah. Keinda-han ukhuwah Islamiyah kaum Mus-limin generasi awal itu, antara Anshar dan Muhajirin, seakan tampak di pelu-puk mata ketika kita memasuki Tahun Baru Islam 1435 ini. Kita sebagai umat Muhammad seyogyanya menggali kembali nilai-nilai yang terkandung di balik peristiwa hijrah.

Secara politik, hijrah adalah ba-

gian dari strategi untuk mengem-bangkan perlawanan dengan memba-ngun basis kekuatan, membina kader, merangkul dan membentuk aliansi strategis serta berjuang secara berta-hap, konsisten dan komitmen mem-berangus sistem yang korup, jahil, dan dzalim yang status quo di Mekkah dan Jazirah Arab pada saat itu. Jika ini di-letakkan pada konteks sekarang, maka élan vital perjuangan Muhammad sang Revolusioner akan terus meng-haru biru dan mampu memberi se-mangat bagi umatnya. Terutama pada masa panca roba sosial saat ini, yang mana penjahat menjadi penguasa, penguasa adalah penindas yang sejati, rezim berkembang dan berjaya di atas penderitaan rakyat.

Karena itu, jika semangat hijrah itu dimaknai hikmahnya secara kon-tekstual, mungkin kita mafhum bahwa hijrah Baginda Rasul bukan sekedar cerita agama atau roman pengantar tidur. Sekarang hijrah bukan sekadar cerita berpindah secara fisik, tapi hi-jrah adalah memuat semangat perla-wanan dan upaya untuk membangun peradaban yang lebih baik. Terlebih kita sedang mengalami peradaban ru-sak, peradaban yang kapitalistik dan menghisap, peradaban yang dibuat para penindas untuk melanggengkan status quo dan penindasan. Jika kita sedang berada di negeri yang korup, jahil dan dzalim, maka hijrah adalah bergerak-berjuang-melawan untuk mengubahnya.

Dengan demikian, momentum tahun baru hijriyah ini perlu kita jadikan inspirasi atau spirit dalam melakukan perubahan. Kita (bangsa) Indonesia harus hijrah dari prob-lematika sosial ini. Kita harus mem-perbaiki bangsa ini. Dengan sema-ngat kebersamaan dan persaudaraan yang terkandung dalam pristiwa hijrah ini, kita dan semua elemen masyarakat harus bisa keluar dari problematika bangsa ini. Spirit peru-bahan yang terkandung dalam tahun baru hijriyah harus kita internalisasi menjadi siprit perjuangan dalam memperbaiki tatanan sosial politik dan ekonomi. Sehingga kesejahtera-an bangsa Indonesia dapat terwujud. Wallahu a’lam. =

*) Mahasiswa Pascasarjana Univer-sitas Wijaya Kusuma Surabaya dan

Peneliti di BEDUG Institute.

Dalam sepuluh tahun terak-hir, kuota haji yang diberikan kerajaan Saudi Arabia kepada

Pemerintah Indonesia hanya sekitar 210.000 jamaah, yang terbagi 85-90% kuota haji reguler dan 10-15% kuota haji plus. Tingginya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji yang terus meningkat, membuat biro-biro perjalanan haji yang tidak mendapat kuota resmi dari Kerajaan Saudi Ara-bia melalui Kementerian Agama, tetap berlomba-lomba menjual janji mam-pu memberangkatkan jamaah haji kelalui kuota khusus yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Selain kuota resmi yang dikelola oleh Kementerian Agama (UU No. 13 Tahun 2008 tentang Haji), memang

ada kuota khusus yang diberikan lang-sung oleh Kerajaan Arab Saudi bagi tamu kerajaan atau berupa kunjun-gan-kunjungan yang sifatnya khusus tanpa melalui Kementerian Agama. Kuota ini oleh Kementerian Agama kemudian digolongkan sebagai haji non kuota, karena pengelolaannya diluar wewenang (tidak melalui) Ke-menterian Agama. Semua tamu resmi Kerajaan Arab Saudi akan dilayani dengan baik, mereka juga tidak perlu memikirkan biaya apapun. Berband-ing terbalik dengan jamaah haji non kuota lainnya yang terkenal dengan sebutan jamaah haji “sandal jepit”. Konon di Arab Saudi mereka banyak yang tersesat dan terlantar, kemu-dian ketika ditemukan mereka selalu menggunakan sendal jepit sebagai alas kaki, itulah mengapa mereka dis-ebut jamaah haji sandal jepit.

Jika ditelaah lebih jauh, jamaah haji sandal jepit adalah korban dari ketidak mampuan Kementerian Aga-ma dalam melobi Kerajaan Arab Saudi untuk menambah jumlah kuota haji Indonesia. Menurut data Kementerian Agama, hingga saat ini jumlah jamaah yang telah mendaftar untuk berang-kat haji telah mencapai lebih dari dua juta orang. Calon jamaah haji yang mendaftar saat ini baru bisa berangkat paling cepat enam tahun ke depan, itu pun untuk jamaah dari daerah yang penduduk muslimnya sedikit seper-ti Papua. Sedangkan di daerah yang padat penduduk muslimnya seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Aceh, antrian bisa mencapai 16 tahun, sementara untuk haji plus harus mengantri seki-tar 5-6 tahun.

Celah inilah yang kemudian di-pakai biro-biro perjalanan haji yang tidak bertanggung jawab untuk

mengeruk uang sebanyak-banyaknya tanpa memberikan jaminan kuali-tas pelayanan. Biro perjalanan haji yang tidak bekerja sama dengan Ke-menterian Agama ini, kemudian ber-lomba-lomba mendapatkan visa dari Kerajaan Saudi Arabia melalui bro-ker-broker yang menawarkan mampu memberikan visa haji. Namun begitu, cara ini tentu sebenarnya juga rawan terhadap tindak penipuan. Jika para broker tersebut gagal menyediakan kuota (visa), maka calon jamaah yang telah mendaftar melalui biro perjala-nan haji tersebut turut gagal pula un-tuk berhaji.

Melaksanakan ibadah haji tanpa melalui prosedur yang ada di Direk-torat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), memang sangat beresiko. Resiko utama yang harus dihadapi jamaah calon haji jika tetap memaksakan diri untuk berhaji mela-lui biro perlajanan haji yang tidak resmi sangat jelas, yakni tidak adanya kepastian keberangkatan ke tanah suci. Biro perjalanan haji yang tidak bekerja sama dengan Kementerian Agama hanya mengandalkan broker untuk menyediakan kuota (visa) bagi para calon jamaah. Kemungkinan kegagalan broker dalam menyediakan kuota tersebut sangat besar, apalagi sekarang Kerajaan Arab Saudi lebih memperketat pengawasan terkait kuota undangan resmi kerajaan.

Di Arab Saudi, para jamaah haji sandal jepit ini biasanya juga akan merepotkan para petugas pelaksana ibadah haji. Ketika para jamaah itu ada yang sakit, pasti mereka akan datang ke kantor Balai Pengobatan Haji In-donesia (BPHI) yang pada hakekatnya diperuntukkan bagi jamaah haji yang melalui jalur resmi. Jamaah haji san-

dal jepit ini juga sering menempati maktab-maktab yang dirancang untuk ditempati haji berkuota (resmi). Pihak haji berkuota yang berhak menempati maktab yang telah disediakan, hanya dapat menyampaikan keluhan atas ketidaknyamanan tersebut pada Ke-menterian Agama.

Selain itu, yang paling menyusah-kan petugas pelaksana ibadah haji di Arab Saudi adalah ketika para jamaah sandal jepit ini tersesat dan mereka tidak bisa berbahasa Indonesia serta tidak tahu tempat tinggalnya. Petu-gas pengurus mereka biasanya tidak berani ke kantor instansi terkait un-tuk mengambil jamaah yang tersesat tersebut. Akibatnya, jika ada jamaah haji sandal jepit yang tersesat dan masih kuat jalan, maka mereka akan dikembalikan ke Masjidil Haram oleh petugas resmi pelaksana ibadah haji. Dengan kata lain, keberadaan jamaah haji sendal jepit selain merugikan haji berkuota juga merugikan petugas pelaksana ibadah haji di Arab Saudi.

Sudah saatnya Kementerian Aga-ma selaku pemegang penuh otori-tas penyelenggarakan ibadah haji di Indonesia mengevaluasi kinerjanya. Ketidakmampuan dalam melobi kera-jaan Arab Saudi untuk menambah kuota haji bagi Indonesia, perlu di-evaluasi secara matang, karena dari sanalah akar permasalahan haji san-dal jepit itu muncul. Penyelenggarak-kan ibadah haji yang baik, tentu akan mengangkat derajat Indonesia dimata negara-negara di dunia, khususnya negara Islam. Semoga!=

*) Alumni jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakul-

tas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Dewasa ini, Indonesia meng-alami krisis multidimensi. Hampir di semua elemen masyarakat bermasalah. Perso-alan-persoalan sosial semakin hari semakin marak dan mas-sif. Praktik korupsi semakin mewabah, mulai dari tingkat desa hingga pusat, semuanya pandai merongrong uang rakyat. Akibatnya, kesenjan-gan sosial ekonomi menjadi penyakit yang paling akut di negeri ini.

Besarnya minat menunaikan ibadah haji umat muslim di tanah air, membuat bisnis perjalanan haji menjadi sangat menggiurkan. Padahal, jumlah kuota keberangkatan haji tidak bertambah signifikan setiap tahunnya.

RABU 6 NOPEMBER 2013 NO. 0233 | TAHUN II8RABU 6 NOPEMBER 20138 OLAHRAGA

BARCELONA - AC Milan mengemban misi sangat berat saat bertandang ke Camp Nou pada laga keempat Grup H Liga Champions pada Kamis (7/11) dini hari nanti. Saking beratnya laga ini, misi ini pun disebut sebuah “Mission Im-pobsible” untuk AC Milan. Pasalnya, mereka sedang terpuruk dalam

kompetisi domestik. Akhir pekan lalu, mereka takluk dari Fioren-

tina di San Siro. Ini adalah kekalahan kelima “I Diavolo

Rosso” musim ini dan mem-buat posisinya di klasemen sementara terpuruk ke peringkat ke-11 dengan

12 poin. Pelatih AC Milan Massimil-

iano Allegri mengakui bah-

wa ini adalah peri-ode terburuknya sejak melatih klub kota mode Italia pada 2010 silam.

Posisi itu bak bumi dengan langit bila dibandingkan dengan kondisi Barcelona. Tim Catalan itu belum pernah kalah di La Liga musim ini. Dari 11 laga, mereka memetik 10 kemenangan dan satu kali imbang dan mengantar mere-ka bertengger di puncak klasemen sementara. Pekan lalu, mereka me-nang tipis 1-0 atas tim satu kota Espanyol. Tim asuhan Gerardo Tata Martino ini juga tidak pernah kalah di kompetisi Eropa.

Kekalahan demi kekalahan AC Milan di kompetisi domestik mem-buat mental para pemain Milan sedang berada di titik nadir. Perlu dorongan yang lebih kuat untuk membangkitkan kepercayaan diri Mario Balotelli dan kawan-kawan. Keterpurukan mental itu dipastikan akan semakin parah bila pada dini hari tadi mereka menelan kekalahan dari Barcelona di Camp Nou.

Apalagi dalam sejarah perte-

muan kedua klub itu di Liga Cham-pions dalam tiga musim terakhir, Milan tidak pernah menang di Camp Nou. Dan, Barcelona selalu meng-hentikan langkah Milan ke fase lebih jauh Liga Champions. Milan memang selalu bisa menahan im-bang atau bahkan mengalahkan Barcelona di San Siro, tetapi El Barca selalu bisa berbalik dan menyikat AC Milan tanpa ampun di Camp Nou. Musim lalu, misalnya, mereka sukses mengalahkan Barcelona dua gol tanpa balas di San Siro, tetapi pada leg kedua di Camp Nou, Milan disikat tanpa ampun dengan empat gol tanpa balas.

Musim ini, kedua tim kembali bertemu. Pada leg pertama dua pe-kan lalu, mereka bermain sama kuat 1-1 di San Siro berkat gol Robinho untuk Milan dan Lionel Messi bagi Barcelona. Tetapi Barcelona siap kembali melumat Milan saat ber-

main di hadapan puluhan ribu pen-dukung Barcelona di Camp Nou.

Walaupun Lionel Messi sudah absen mencetak gol di La Liga dalam tiga laga terakhir, tetapi Barcelona masih memiliki Neymar dan Alexis Sanchez yang selalu mencetak gol penting Barcelona.

Terakhir kali Messi menc-etak gol ke gawang Milan dua pekan silam itu. Meski demikian, Messi tetaplah seorang pemain yang san-gat berbahaya. Dia tetap akan menjadi ancaman

serius bagi gawang Milan. Bukan tidak mungkin, laga melawan Mi-lan ini akan menjadi momentum kebangkitan Messi dalam urusan mencetak gol. Kalaupun Messi tetap mandul, semua pemain mu-lai dari pemain depan sampai pe-main belakang bisa mencetak gol, kecuali kiper Victor Valdes.

Menanggapi kondisi timnya

yang sedang jeblok, pemain Mi-lan asal Brasil Ricardo Kaka yakin sekali, dia bersama teman-teman-nya akan segera bangkit dari ket-erpurukan itu. Dan menghadap Barcelona adalah momentum ke-bangkitan Milan tersebut. Karena itu dia mengingatkan Barcelona untuk tidak menganggap mereka enteng hanya karena kondisi yang memilukan tersebut.

“Kami akan keluar dari masa-masa kelam ini. Jika kami percaya, maka itu bisa terjadi. Aku tidak ingin berjanji lagi. Gol dan assist akan jadi faktor, tapi kemauan dari klub jauh lebih penting. Itu dimulai dari melawan Barcelona pekan ini, kami menunjukkannya di pertandingan pertama melawan mereka bahwa kami bisa bersaing dan tampil bagus,” tegas Kaka.

Keyakinan yang sama diusung Wakil Presiden Milan Adriano Gal-liani. Menghadapi situasi buruk ini, pria berkepala plontos terse-but tetap tenang. Dia yakin, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Milan akan segera bangkit. Untuk mengembalikan situasi ini, sejak kekalahan dari Fiorentina pada Sabtu pekan lalu, para pemain Mi-lan langsung masuk ke pemusatan latihan untuk segera membenahi situasi yang sedang tidak enak ini.

Karena itu, kita tunggu saja hasilnya pada laga melawan Bar-celona nanti. Apakah Milan betul-betul sudah berbenah diri atau malah masih terpuruk. walaupun, menghadap Barcelona bukanlah ajang yang bagus membuktikan kembangkitan Milan. Tim dengan kondisi terbaik seperti Real Madrid saja bisa ditaklukkan Barcelona. Karenanya, tidak berlebihan kalau laga dini hari nanti di Camp Nou adalah sebuah “Mission Imposible” AC Milan. (sky sports/carol aji)

MADRID - Villarreal sukses menaklukkan tuan rumah Elche dengan skor tipis 1-0 pada lanju-tan La Liga Spanyol yang berlang-sung di Martinez Valero Stadium pada Selasa (5/11) dini hari WIB kemarin. Gol kemenangan tim Ka-pal Selam Kuning itu dicetak oleh Ikechukwu Uche pada menit ke-90. Kemenangan ini adalah respon positif tim yang baru kembali ke kompetisi teratas Spanyol pada musim ini dari kekalahan atas Getafe pada Kamis pekan lalu.

Dengan kemenangan ini, anak-anak asuh Marcelino Garcia Toral itu mantap di peringkat keempat klasemen sementara dengan ung-gul tiga poin atas Athletic Bilbao yang bertengger di peringkat ke-lima. Sehari sebelumnya, Bilbao takluk 0-2 dari tuan rumah Atleti-co Madrid. Sementara Elche ter-paku di peringkat ke-13 dengan 10 poin. Ini adalah kekalahan kelima mereka di musim ini.

Meski tampil sebagai tim tamu, Villarreal menguasai jalan-nya pertandingan. Mereka ung-gul dalam penguasaan bola dan jumlah tendangan ke gawang. Giovani Dos Santos dan kawan-kawan memegang 55 persen penguasaan bola dan hanya me-nyisakan 45 persen untuk Elche. Selain itu, mereka melepas 16 kali tendangan ke gawang de-ngan enam di antaranya tepat sasaran. Sementara Elche hanya memiliki lima tendangan ke ga-wang, tetapi tidak ada yang tepat sasaran.

Kendati menguasai jalannya pertandingan, anak-anak Villar-real sulit menembus pertahanan tuan rumah. Hingga babak per-tama usai, kedua tim bermain im-bang tanpa gol. Meskipun mereka memiliki sejumlah peluang untuk menghasilkan gol. Misalnya, pe-luang pertama Villarreal didapat oleh Hernan Perez, tetapi tendan-gannya dari dalam kotak penalti masih keluar dari sasaran.

Memasuki babak kedua, Vil-larreal terus menggempur perta-hanan tuan rumah. Tetapi bebera-pa peluang yang didapat, termasuk lewat Ikechukwu Uche lewat be-gitu saja. Hingga akhirnya, pada menit ke-90, Uche tidak mau lagi membuang peluang emas yang di-dapat untuk menghasilkan gol ke-menangan timnya.

Gol itu berawal dari umpan si-lang Pereira dari tengah kotak pen-alti dan striker internasional Nigeria itu yang menusuk di sisi kanan ko-tak penalti lawan tanpa salah me-lepas tembakkan ke gawang untuk menaklukkan penjaga gawang tuan rumah Manuel Yague. Ini adalah gol ketiga Uche untuk Villarreal di La Liga musim ini.

Sementara dari Liga Serie A Italia, tuan rumah Bologna han-ya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Chievo Verona di Stadio Renato Della’Ara, Selasa (5/11) dini hari WIB kemarin. Meski Bologna menguasai jalan-nya pertandingan dengan 51 persen penguasaan bola dan 12 tendangan ke gawang, mereka gagal mencetak gol. Hal itu dis-ebabkan oleh penyelesaian akhir yang buruk dari tim tuan rumah.

Hasil ini memperpanjang rekor Bologna yang tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir. Seba-liknya bagi Chievo, ini adalah poin pertama mereka dalam tujuh laga terakhir. Chiveo terpuruk di dasar klasemen sementara Liga Serie A Italia, sedangkan Bologna naik ke peringkat 16. (espn/aji)

Mission Impossible Milan

Villareal Petik Kemenangan PentingSwansea Siap Tundukkan Krasnodar

Striker Villareal Ikechukwu Uche (tengah) melakukan selebrasi dengan rekannya Aquino setelah mencetak gol ke gawang Elche dalam lanjutan La Liga antara Elche vs Villareal di Stadion Martin Valero. Villareal membawa pulang tiga poin setelah menaklukkan tuan rumah 1-0.

Gol OffsidePelanggaranSepak PojokThrow-inDribbleTekel

03

19 9

28 7

19

69%

63%

45%Umpan Sukses

Menang Bola Atas

PenguasaanBola

Gol OffsidePelanggaranSepak PojokThrow-inDribbleTekel

12

11 9

38 8

18

78%

37%

55%Umpan Sukses

Menang Bola Atas

PenguasaanBola

VILLAREAL

ELCHE

SWANSEA - Pelatih Swansea City Michael Laudrup meminta anak-anak asuhnya memberi reaksi positif atas kekalahan 0-1 mereka dari Cardiff City di kom-petisi domestik, Minggu (3/11) lalu, pada pertandingan melawan Kuban Krasnodar di Liga Europa Jumat (7/11) mendatang.

Swansea akan berangkat ke Rusia untuk menantang tuan rumah Kuban Krasnodar pada laga Grup A Liga Europa. Mereka butuh hasil potisif un-tuk mengembalikan ting-kat kepercayaan dirinya. “Saya sudah bilang banyak kali bahwa tim ini memi-liki karakter dan mereka akan tunjukkan itu. Tetapi me-mang selalu bagus untuk menda-pat konfirmasi sesuatu dan saya yakin kami akan melihat reaksi dari tim karena mereka sangat kecewa dengan kekalahan ini,” kata Laudrup.

Dia melanjutkan, “Laga pada Kamis adalah perjalanan lima jam penerbangan dengan perbedaan waktu empat jam. Perjalannya lebih lama dari pertandingan itu sendiri. Tetapi saya sudah bilang sebelumnya dan saya akan men-gatakan sekali lagi bahwa kami memenangkan Piala Liga se-hingga kami berada di Eropa sekarang. Kami akan mencoba meraih ke-

menangan di Rusia karena kami memiliki sejarah dengan mereka setelah mereka berhasil mencetak gol pada detik-detik terakhir saat melawan kami di Swansea.”

“Saat kami menghadapi se-buah tim yang memiliki kekuatan fisik seperti Stoke pada Minggu nanti sebelum jeda internasional, maka kami harus memetik keme-nangan,” ucapnya lagi.

Pada bagian lain, Laudrup ber-bicara tentang pemain baru yang

didatangkan pada musim panas lalu yaitu Wilfried Bony yang dibeli dari klub Belanda Vitesse Arnhem de-ngan 12 juta pound belum. Pemain ini belum terlalu

gemilang di Liga Utama Inggris. Menurut Laudrup, hal itu terjadi karena persiapan pramusim pe-main internasional Pantai Gading itu terlalu minim.

“Ketika Bony datang ke sini, dia tidak punya waktu pramusim yang cukup dan setelah kami menandatanganinya dia juga harus menunggu sembilan hari sebelum mendapat ijin kerja. Dia baru mulai bermain dan tampil bagus dalam beberapa pertandingan, khususnya pada laga-laga Liga Europa dan be-berapa laga lainnya. Tetapi kami menginginkan dia berada dalam penampilan terbaiknya karena

saya adalah orang yang pal-

ing mengetahui kemampuannya sehingga membawa dia ke sini,” papar pria Denmark itu lagi.

Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu meneruskan, “Kami di sini membantunya dan kami sudah coba melakukan itu dengan memberinya sebuah pro-gram. Kami melakukan sesuatu yang spesial untuk membantu-nya mencapai penampilan ter-baiknya. Saya kira dia mengerti bahwa mungkin dia akan absen pada beberapa laga, meskipun semua pemain ingin bermain pada setiap pertandingan, tetapi apa yang coba kami lakukan ada-lah ingin agar dia tampil pada bentuk permainan terbaiknya. Mari kita tunggu penampilan terbaik Wilfried.”

“Saya tidak tahu berapa lama dia butuh waktu untuk itu, tetapi dia memang butuh waktu untuk beradaptasi karena ini sebuah langkah besar saat dia pindah dari Liga Belanda ke Liga Utama Ing-gris,” tutup mantan kapten Tim-nas Denmark itu. (sky sports/aji)

LIONEL MESSI vs KAKA

Barcelona (4-3-3)Victor Valdes (GK); Dani Alves, Gerard Pique,

Javier Mascherano, Montoya; Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Alexis Sanchez, Neymar, Lionel Messi

ac MIlan (4-3-2-1)Gabriel (GK); Ignazio Abate, Zaccardo,

Zapata, Kevin Constant; Riccardo Montolivo, Nigel De Jong, Sulley Muntari; Ricardo Saponara, Kaka, Mario Balotelli

23/10/13 Milan 1 - 1 Barcelona 13/03/13 Barcelona 4 - 0 Milan 21/02/13 Milan 2 - 0 Barcelona 04/04/12 Barcelona 3 - 1 Milan29/03/12 Milan 0 - 0 Barcelona

• Barcelona memenangi dua laga terakhir di liga Champions melawan Milan dan mencetak 7 gol

• Barcelona membukukan 11 umpan terobosan, terbanyak dari seluruh kontestan liga Champions musim ini

• AC Milan hanya menang 3 kali dari 16 kali laga away mereka, dan hanya sekali saja menang melawan tim Spanyol dari 11 kali laga away mereka.

• Kemenangan terakhir Milan diraih 23 November saat menundukkan Udinese 1-0 melalui gol Kaka

• AC Milan tak pernah menang atas Barcelona di Camp Nou selama 22 pertandingan berturut-turut hingga saat ini

• Lionel Messi menyumbang 4 gol dari koleksi 6 gol Barca di Liga Champions musim ini.

• Cesc Fabregas melewati 14 laga tanpa membuat asis di liga Champions.

• Setengah dari gol yang dicetak Milan musim ini selalu terjadi jelang pertandingan berakhir

• Sepanjang musim ini Barcelona belum pernah sekalipun kalah atau meraih hasil imbang di kandang

DATA DAN FAKTA HEAD TO HEAD

PERKIRAAN PEMAIN

PenampilanGol/Asis

TendanganAkurasi Umpan

Menang Bola Atas

2 4/0 6

80.3% 0.5

10/1 2

80% 0

9.2RATING LIONEL MESSI 8.8 RATING

KAKA

Bek Krasnodar Alexei Kozlov (kiri) berebut bola dengan penyerang Swansea City Michu (kanan). Keduanya akan bertarung lagi dalam lanjutan liga Eropa Jumat mendatang.

RABU 5 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang6 NOVEMBER 2013 RABU 9

Peredaran Narkoba Mengkhawatirkan

Kantor Kecamatan Disegel Dinsosnakertrans Belum Menerima Data TKI

BBM LANGKA DEPORTASI

NARKOTIKA

Tahun Baru Islam Kurang MeriahPemerintah Kurang Memfasilitasi Kegiatan Tahun Baru Islam

Sekretaris Komisi D DPRD Pamekasan, Amin Rifki, menga-takan, masyarakat Pamekasan lebih mengenal kalender masehi daripada kalender hijriyah. Se-hingga, mereka menganggap ha-nya tahun baru masehi yang la-yak dirayakan.

Menurutnya, hal itu karena lemahnya peran pemerintah dan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syariat Islam (LP2SI) dalam memasyarakatkan kalender hijriyah.

“Kami prihatin, pada saat pergantian tahun baru masehi masyarakat demikian antu-sias merayakannya meskipun dalam kondisi hujan hingga larut malam. Sementara pada

tahun hijriyah, pemerintah tidak menfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan untuk menyambutnya,” katanya.

Seharusnya, kata pria yang juga pengasuh salah satu pesant-ren di Kecamatan Pegantenan ini, pemerintah sebagai pemangku kebijakan lebih memperhatikan untuk menfasilitasi perayaan ta-hun baru hijriyah daripada tahun baru masehi.

Tradisi MuharramDi Kabupaten Pamekan, ha-

nya Pengurus Cabang Pergera-kan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, yang meraya-kan pergantian tahun baru hi-jriyah dengan menggelar pawai

obor. Pawai dengan ribuan obor dan diiringi musik rebana itu di-gelar dari Sekretariat PMII di Jl Brawijaya menuju Arek Lancor.

Ketua Korp PMII Putri (Kopri) Pamekasan, Zahratun, menga-takan aksi pawai obor itu untuk mengenalkan kepada masyarakat Pamekasan bahwa mereka me-miliki kalender hijriyah yang juga bisa digunakan sebagai hi-tungan tahun.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya merayakan tahun baru Masehi yang merupakan kalender non muslim, namun juga mensyukuri pergantian tahun baru Hijriyah, sebagai kalender Islam,” katanya.

Di Sumenep, hanya PC Gera-kan Pemuda (GP) Ansor bersama Lembaga Pendidikan (LP) Maarif PCNU Sumenep yang menggelar perayaan tahun baru dengan menggelar lomba Gerak Jalan Shalawat, Selasa (5/11).

Lomba bertemakan “Satu Hati Menjaga Tradisi, Satu Gera-kan Pertahankan NKRI” dimak-

sudkan untuk mempertahankan tradisi. “Yang paling penting dari tujuan digelarnya lomba gerak jalan tersebut adalah seba-gai dakwah dan syiar NU dalam menjaga tradisi dan memperta-hankan tradisi,” ucap Ketua PC GP Ansor M. Muhri Zain.

Dia menambahkan bahwa de-ngan lomba gerak jalan shalawat tersebut, selain ada tujuan dakwah dan syiar NU, juga ditestimunikan kepada para anak muda. “Kami juga ingin mengenalkan GP Ansor kepada para generasi. Termasuk juga banom-banom yang lain, se-perti LP Ma’arif, IPNU, dan yang lainnya,” jelasnya.

Dan di Sampang, hanya ratu-san siswa pendidikan anak usia dini yang menggelar perayaan tahun baru hijriyah, Senin (4/11) sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Bahagia Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota Sampang.

Pawai itu dimulai dari monu-men Jalan Trunojoyo hingga ke kantor Perpustakaan Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar

Kecamatan Kota Sampang. Pawai tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan tahun baru Islam.

Ketua Panitia kegiatan terse-but, Dwi Trisna, mengatakan, peringatan tahun baru mela-lui pawai Muharram ini untuk menggiring anak usia dini ke arah perubahan yang lebih baik, khususnya dalam keimanan dan ketaqwaan.

“Ini juga supaya sejak anak usia dini sangat antusias mem-peringati tahun baru Islam. Ka-rena biasanya kalau tahun baru masehi justru semua melaksan-akan perayaaannya tapi tahun baru Islam tidak seperti yang kita lihat ini sekarang ini,” ucapnya kepada Koran Madura.

Pawai tersebut diikuti sekitar 600 siswa TK dari empat sekolah TK di Kelurahan Rongtengah Ke-camatan Kota. Banyak budaya yang ditampilkan seperti drum-band, barisan kucing, barisan ko-dok, serta fashion busana muslim, dan berbagai pakaian lucu me-narik lainnya. (awa/sym/ryn/mk).

PAMEKASAN - Perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1435 hijriyah tak semeriah tahun baru masehi. Pan-tauan Koran Madura, di pusat kota di empat kabupa-ten di Madura hampir tak ada kegiatan apapun dalam perayaan itu. Hal ini ditengarai karena masyarakat lebih memperhatikan kegiatan yang bersifat hura-hura.

riyan hariyanto/koran madura

PERINGATI TAHUN BARU ISLAM. Ratusan siswa TK di Kabupaten Sampang memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 hijriyah. Peringatan tahun baru Islam tidak semeriah tahun baru masehi.

Rumah Ulif

Perempuan juga memiliki bakat, sifat disiplin, loyal, kerja keras, dan mampu mempengaruhi lingkungan-

nya. Karakter ini bisa menjadi modal bagi perempuan manapun dalam mengasah ilmu dan menjadi perempuan berprestasi. Memang kesan minor seringkali membuat posisi perempuan terpojok, namun itu bukan menjadi halangan bagi perempuan untuk berhenti meniti hari, menata diri hingga menuai prestasi.

Karakter tersebut melekat pada Ulifi-yah. Perempuan kelahiran 27 November 1993 itu sungguh luar biasa. Selain aktivi-tas kuliah, Ulifiyah juga menekuni banyak aktivitas. Seolah ia memiliki semangat membaja, bahkan tak jarang, hampir 24 jam waktunya disisikan untuk belajar dan belajar.

Dalam prosesnya, kini Ulif sedang aktif di beberapa forum kajian, salah satunya di Ro-emah Ilmoe, forum kajian rutin satu Minggu dua kali itu menjadi aktivitas yang tak ter-gantikan. Bagi perempuan yang akrab disapa Ulif, di forum itu adalah rumah, dimana dia menempa ilmu dan terus berproes.

“Saya tak pernah gengsi berkumpul dengan para lelaki. Karena di forum kajian Roemah Ilmoe semuanya lelaki, hanya saya perempuannya. Tetapi satu hal yang ingin saya lakukan, untuk menepis stigma miring tentang perempuan, karena perempuan juga bisa cerdas dan berprestasi,” ucapnya

Tak pelak, hasil dari prosesnya pun kini menuai hasil, perempuan yang hobi menulis itu benar-benar menginspirasi banyak orang, tidak hanya jago berwacana dalam berbagai forum, tetapi juga jago dalam menulis. Tulisannya sudah dimuat diberbagai media, salah satunya di majalah Kirana. Maka tak terlalu berlebihan jika teman-temannya sampai bilang bahwa RA Kartini baru pantas dikalungkan untuknya. (sym)

Nanti kita akan berkoordinasi dengan PJTKI untuk menindak

lanjuti surat resmi yang kami terima dari

Kementerian Luar Negeri,”

Malik Amrullah Kepala Dinsosnakertrans

Sampang

UlifiyahAktivis

BANGKALAN - Peredaran dan pen-yalahgunaan narkoba di wilayah hukum Bangkalan makin mengkhawatirkan. Apalagi selama tahun 2013 ini, dalam kurun waktu 10 bulan terakhir sebanyak 80 pengedar dan pengguna barang haram tersebut berhasil diamankan oleh Polres setempat. Bahkan, peredaran narkoba be-lakangan ini mulai menyebar ke beberapa wilayah pantura dan tidak lagi terpusat.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono mengungkapkan hingga Oktober 2013 ini, pi-haknya telah menerima 50 laporan penyalah-gunaan narkoba dan sejenisnya di wilayah hukum setempat. Dari laporan sebanyak itu, 80 orang telah diamankan dan dinyatakan positif menggunakan narkoba. Dari 80 orang tersebut, belum satupun tercatat pengguna di bawah umur atau remaja. “80 orang itu telah ditetapkan menjadi tersangka, mere-ka adalah pengedar dan pengguna narkoba, rata-rata sudah dewasa,” jelasnya.

Lebih lanjut Sulistyono menjelaskan peredaran narkoba saat ini semakin meluas dan berkembang. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus pihak kepolisian. Sebab ke depannya wilayah Bangkalan harus benar-benar bebas dari kasus narkoba. Se-lama ini, kasus tersebut menjadi peristiwa yang sangat fenomenal bahkan sering kali menjadi pembahasan di media massa.

"Berbeda dengan sebelumnya, peredaran narkoba kini tidak terpusat lagi di Socah, beberapa lokasi di pesisir utara Bangkalan, seperti Klampis dan Sepuluh, juga terindikasi menjadi kawasan peredaran narkoba. Kasus ini harus tuntas, kami mengharap ada peran aktif masyarakat dalam mengantisipasi me-luasnya peredaran narkoba," paparnya.

Bagi para tersangka, kata Sulitiyono, sebagai ganjaran terhadap perbuatannya dapat dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan kurungan mak-simal 12 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 dan paling banyak Rp 8000.000.000.(dn/rah)

SUMENEP – Gerakan Masyarakat Peduli BBM menyegel Kantor Kecamatan Arjasa, Senin (4/11). Massa mengaku kecewa pada camat setempat karena per-mintaannya tidak dipenuhi. Kan-tor tersebut akan disegel hingga permintaanya dipenihu.

“Ada tiga hal yang harus dipe-nuhi jika kantor kecamatan (in-gin) kembali kami buka. Pertama, kelangkaan BBM harus segera dicarikan solusi. Kedua, pemerin-tah harus bertanggung jawab atas normalisasi BBM di kepulauan. Ketiga, kami minta pihak Form-pimka Kangean untuk memang-gil APMS sebagai kepanjangan tangan dari Pertamina,” jelas Ali Wafa, koorlap aksi, Selasa (5/11).

Massa juga meminta pemkab turun tangan, karena kelangkaan BBM sudah terjadi sejak bebera-pa bulan terakhir. “Ini sudah ter-jadi berbulan-bulan, tapi tidak ada langkah konkret dari peme-rintah. Maka solusi kami kemarin adalah berdemo agar pemerintah tidak hanya berpesta pora de-ngan hari jadi, seolah pemerin-tah tinggal diam atas kelangkaan BBM ini,” terangnya.

Wafa mengancam, jika pem-kab tidak turun tangan akan menggelar aksi besar-besaran ke pemkab. “Jika Pemkab tidak tu-run tangan mengatasi masalah ini, maka jangan salahkan kami jika ada aksi yang lebih besar dari aksi yang dilakukan beberapa waktu lalu ke Pemkab,” tegasnya.

Anggota Komisi B DPRD Su-karnaidi meminta pemerintah segera turun tangan, mengatasi kelangkaan BBM yang berujung

pada aksi tersebut. Menurutnya, jika pemerintah hanya saling lempar tugas, maka masalah BBM tidak akan pernah selesai.

Dia menambahkan bahwa so-lusi turun tangannya pemerintah dalam hal mengatasi masalah BBM, sambung Politisi PKB tersebut, agar tidak memancing hawa panas lagi hingga akan ter-jadi aksi yang lebih besar. “Sebab, pengamatan saya, aksi yang ke-marin itu merupakan puncak dari kekecewaan masyarakat kepulauan tentang kelangkaan BBM yang terjadi,” pintanya.

Sementara Bupati A Busyro Karim mengaku tidak tinggal diam dalam mengatasi kelangkaan BBM di daerah kepulauan. Pemerintah sudah membentuk APMS. “Jadi, apa sih masalahnya. APMS sudah ada, rekomendasi pun juga sudah kami bebaskan. Terus kalau ada persoalan, pemerintah yang jadi

sasaran. Seharusnya, masalah ini berada pada pihak pelaksana. Kalau APMS seperti ini, maka perlu kiranya ditelusuri,” katanya kepada Koran Madura.

Bupati menjelaskan ada tiga pilar yang harus saling bahu mem-bahu agar masalah BBM cepat se-lesai. “Tiga pilar tersebut adalah swasta dan masyarakat. Tidak se-lalu pemerintah yang harus diper-tanyakan, tetapi swasta juga harus mampu menjadi pihak yang profe-sional,” tegasnya.

Pada Senin malam, lan-jut bupati, BBM khusus daerah kepulauan sudah dikirim. “Tadi malam, tangki sudah masuk, tetapi persoalannya, ketika BBM itu sudah masuk, sampai pada tempat tertentu, habis dan habis lagi. Ini ada apa, sampai harus harganya mahal. Berarti yang harus dibenahi adalah ditingkat aplikasinya,” jelasnya. (sym/mk)

syamsuni/kora madura

DEMO. Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli BBM menggelar demo dan menyegel Kantor Kecamatan Arjasa, Senin (4/11).

SAMPANG - Pemerintah Arab Saudi akan mendepor-tasi 75 ribu Tenaga Kerja In-donesia (TKI) yang berstatus ilegal. Namun, sampai saat ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Dinsosnaker-trans) Kabupaten Sampang belum bisa memastikan ada atau tidak warga Kota Bahari yang masuk dalam pemulan-gan itu.

Kepala Dinsosnaker-trans Sam-pang Malik Amrullah melalui Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Teguh Waluyo mengata-kan, hingga saat ini surat resmi terkait hal tersebut masih belum ada. Hanya saja, surat imbuan dari Ke-menterian Luar Negeri yang menginformasikan bahwa per kabupaten diimbau jika ada pemulangan TKI ilegal diharapkan untuk memfasili-tasinya.

"Sampai saat ini surat resminya belum ada. Cuma ada surat resmi dari Kementerian Luar Negeri yang meninfor-masikan bila mana nanti di wilayah Kabupaten saudara ada TKI yang dipulangkan dari Arab, dimohon bantuannya

untuk menfasilitasi," ucapnya.Ditambahkan Teguh,

untuk langkah lebih lanjut dan memastikan pemulangan TKI ilegal, dinsosnakertrans akan terus berkoordinasi dengan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia. Jika terdapat TKI Sampang yang dideportasi dapat langsung dilakukan evakuasi untuk pemulangan. "Nanti kita

akan berkoor-dinasi dengan PJTKI untuk menindak lan-juti surat resmi yang kami terima dari Ke-menterian Luar Negeri,"jelasnya

Teguh me-nilai tingginya jumlah TKI ilegal tersebut, disebabkan masih belum sadarnya warga untuk membekali diri

dengan dokumen resmi jika mencari kerja ke luar negeri. Padahal persyarakat itu men-jadi kewajiban mutlak, untuk menghindari adanya tindakan deportasi yang setiap tahunnya cenderung tinggi.

"Tingginya jumlakh TKI ilegal ini karena warga belum bisa mempunyai kesadaran untuk membekali surat resmi menjadi TKI legal, itu pun wajib hukumnya agar tidak ada deportasi seperti ini," katanya. (ryn/lum)

RABU 6 NOPEMBER 2013 NO. 0233 | TAHUN II10 SUMENEP

Direktur LSM Sumenep Independen M. Ramzy men-jelaskan, penyidikan kasus dugaan penyimpangan pem-bebasan lahan itu memang terkesan lama. Padahal, kasus itu sudah mengendap di kejari dalam kurun waktu lebih satu tahun. ”Kejari terkesan tidak berani dalam mengambil sikap, menentu-kan tersangka,” katanya, Se-lasa (5/11).

Seharusnya ketika kasus itu sudah dinyatakan masuk ke penyidikan, lanjutnya, calon tersangka sudah ada. Sebab, alat bukti yang di-

kantongi diperkirakan su-dah cukup kuat. ”Menai-kkan penyidikan itu kan karena unsur pidananya sudah ada. Berarti kalau su-dah kan tinggal membidik siapa yang paling bertang-gungjawab. Ini kami kira tidak butuh waktu lama,” katanya.

Hal senada diungka-pkan advokat senior, A. Novel. Kejari terkesan lam-ban menangani kasus terse-but. Padahal, kasus dugaan markup itu banyak dinanti oleh masyarakat. ”Mengapa ini terlalu lama untuk me-

netapkan tersangka, kalau memang indikasi penyim-pangannnya sudah jelas. Kami mengira penyidik tidak main-main dalam menaik-kan status itu,” ujarnya.

Pengamat hukum ini meminta kejari untuk mem-perjelas kepastian hukum dalam kasus itu. Sebab, ini menyangkut nama baik se-seorang yang dalam speku-lasi masyarakat sudah ada. ”Kalau memang sudah cukup bukti silakan tetapkan ter-sangka. Kalau memang tidak ada tinggal SP3 atau peng-hentian saja. Biar jelas,” un-gkapnya.

Kendati demikian, pihaknya yakin kejari pro-fesioanal dalam melakukan penyidikan kasus dugaan penyimpangan pembeba-san lahan itu. Sehingga, pihaknya yakin kasus itu tuntas sesuai dengan alat bukti yang didapat. ”Kami yakin kejari professional. Apalagi, sudah banyak saksi

yang diperiksa. Mungkin masih menunggu waktu, kami tunggu gebrakan ke-jari,” ungkapnya.

Sementara Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Su-gianto mengatakan, soal munculnya tersangka dalam kasus itu tergantung pada

perkembangan penyidikan. Apabila memang sudah ada bukti cukup untuk menetap-kan tersangka pihaknnya tidak akan tinggal diam. ”Se-muanya tergantung kepada hasil penyidikan yang kami lakukan,” katanya.

Dugaan markup lahan SMAN 1 Batuan itu sudah menggelinding di meja pe-nyidikan setelah tim pe-nyidik Korp Adhyaksa itu menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pem-belihan lahan itu. Hanya saja, sampai detik ini belum ada tersangka.

Dalam kasus itu diduga ada penggelambungan ang-garan pembebasan lahan karena tidak sesuai dengan NJOP (nilai jual objek pa-jak). NJOP-nya hanya Rp 50 ribu permeter, sementara dalam laporannya seharga Rp 175 ribu permeter. Se-hingga anggaran pengadaan lahan SMA 1 Batuan menca-pai Rp 1,7 miliar. (yat)

SUMENEP – Langka dan mahalnya harga bahan bakar minyak di daerah kepulauan mengakibatkan aktivitas sekolah kembali lumpuh. Di Kecamatan Sapeken, siswa enggan untuk belajar ke sekolah karena biaya transportasi sangat mahal.

Pada September lalu, kelangkaan BBM di Kecamatan Nunggunung, Pulau Sapudi, mengakibatkan institusi pen-didikan di daerah tersebut tidak bisa menjalankan aktivitas belajar mengajar. Guru dan siswa yang jarak tempuh ke sekolah jauh tidak bisa masuk akibat kelangkaan bahan bakar kendaraan.

Saat ini harga BBM jenis premium di Kepulauan Ma-salembu dan Sapeken mencapi Rp. 20 ribu per liternya. Di Kepulauan Kangean sudah menembus harga Rp 25 ribu.

Sugianto, warga Pulau Sapeken, menjelaskan, BBM saat ini bukan hanya mahal tapi juga langka. ”Di pulau saat ini susah mencari BBM. Mulai dari kios kecil hingga yang besar sudah tidak melihat BBM. Ini sungguh sangat memprihatinkan,” katanya, Selasa (5/11).

Akibatnya, banyak siswa yang tidak bersekolah. Sebab, selain sulit mendapatkan BBM, harganya juga mahal. ”Ja-rak yang ditempuh itu cukup jauh. Makanya, banyak siswa memilih parkir (tidka masuk) saja. Biaya yang dikeluarkan cukup besar,” terangnya.

Menurutnya, ke sekolah siswa biasanya menggunakan kendaraan sepeda motor karena jarak antara rumah dan sekolah sekitar 10 kilometer. ”Jarak yang cukup jauh itu sangat tidak memungkinkan ditempuh dengan berjalan kaki. Apalagi bagi siswa. Sehingga, ada sebagian siswa yang memilih untuk tidak masuk saja,” terangnya.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian (Kabag Pere-konomian) Setkab Sumenep, Moh. Hanafi, mengaku tidak mempunyai wewenang untuk mendistribusikan BBM di daerah kepulauan. ”Kalau pendistribusian BBM itu sepe-nuhnya hak Pertamina, kami hanya bisa koordinsasi saja,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan terus men-gupayakan memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat kepulauan. Dirinya mengaku telah melayangkan surat kepada Gubernur Jatim Soekorwo untuk membentuk APMS (agen penyaluran minyak solar) bagi daerah kepulauan. (edy/yat)

SUMENEP – Dua anggota Kepolisian Resor Sumenep, secara resmi diberhentikan atau dipecat dengan tidak hor-mat dari kesatuannya, karena melakukan pelanggaran disi-plin maupun pidana.

“Pada Senin ini, kami memang menggelar upacara pem-berhentian dengan tidak hormat (PTDH) bagi dua anggota kami berinisial AP berpangkat terakhir Aiptu dan DA yang berpangkat terakhir Briptu. Sejak Senin ini pula, mereka bukan lagi bagian dari Polri,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Marjoko.

Selain menjalani sidang disiplin atas pelanggaran disip-lin, kata dia, mereka sempat menjalani sidang komisi kode etik, karena terlibat kasus narkotika.

“Putusan sidang komisi kode etik bagi mereka adalah diusulkan untuk di-PTDH. Semoga saja upacara PTDH pada Senin ini menjadi pelajaran berharga bagi anggota lainnya supaya tidak melakukan pelanggaran disiplin maupun pi-dana,” ucapnya, berharap.

Dua oknum polisi yang dipecat itu tidak hadir se-cara langsung dalam upacara PTDH yang dilaksanakan di Mapolres Sumenep.

“Kami sebenarnya sudah melayangkan surat panggilan kepada mereka, dan ternyata tidak hadir. Namun, itu bu-kan masalah. Ada atau tidak ada mereka, kami tetap harus melaksanakan upacara PTDH sebagai tindaklanjut atas ke-luarnya keputusan PTDH dari Kapolda Jatim,” paparnya.

Ia juga mengemukakan, saat ini, sebanyak empat ang-gota Polres Sumenep menjalani sidang disiplin atas pelang-garan disiplin yang mereka lakukan.

“Semoga saja tidak ada yang naik hingga ke sidang komisi kode etik. Secara pribadi maupun kelembagaan, kami sama sekali tidak menginginkan ada lagi anggota yang dipecat,” katanya, menambahkan. (edy/ant/mk)

SUMENEP - Ainun Najib (17), siswa SMKN 1 Kalianget, Selasa (5/11) sekitar pukul 10.00 tenggelam di Sungai Pangareman, Dusun Sa’asa, Desa Lanjuk, Kecamatan Man-ding. Siswa kelas XII yang juga mantan ketua OSIS itu menin-ggal dunia di lokasi kejadian.

Kejadian tragis itu be-rawal dari peringatan tahun baru Islam 1 Muharram yang dilakukan pengurus OSIS SMKN 1 Kalianget di tempat tersebut. Pada kesempatan itu dilaksanakan serah ter-ima jabatan ketua OSIS dari Ainun Najib kepada peng-gantinya yang baru. Pada pelaksanaan seremonial itu semua siswa terlihat san-gat sumrigah, bahkan canda tawa juga melekat dibibir para siswa.

Usai rangkaian acara ser-emonial itu, lima siswa sepa-kat untuk mandi ke sungai. Salah satu siswa yang ikut mandi adalah Ainun Na-jib. Sesampainya di sungai Pengareman Dusun Saasa’, kelima siswa langsung menceburkan diri ke sungai dimaksud. Ternyata Ainun Najiba tidak bisa berenang, padahal kedalaman sungai itu mencapai 5 meter. Aki-batnya, tenggelam.

Sebelum tenggelam, Ai-nun Najib sempat minta to-long kepada teman-temann-

ya yang ada di sekitar sungai itu. Namun, belum sempat menolong Ainun Najib sudah tenggelam jauh ke dasar sun-gai. Akhirnya, empat orang temannya melakukan pen-carian. Setelah ditemukan ternyata tubuh warga Desa Kalianget Timur itu sudah kaku tak bernyawa.

Setelah ditemukan dalam

keadaan kaku, akhirnya te-man dan warga langsung membawa Ainun Najib ke puskesmas terdekat. Namun, setelah itu juga langsung dibawa ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. ”Kami su-dah berupaya untuk meno-long, hanya saja tidak bisa. Sebab, keburu tercebur,” kata salah satu siswa yang ikut

berenang. Paisun, salah satu war-

ga di Kecamatan Manding, mengatakan, di Sungai Pan-gareman tersebut memang dikenal angker. Katanya, ser-ing memakan korban. “Bu-kan soal kedalaman, tetapi sungai itu memang dikenal angker sejak zaman dulu,” katanya saat ditanya perihal

sungai tersebut.Kapolres Sumenep AKBP

Marjoko melalui Kapolsek Manding, AKP Bambang Adi Winarno, menjelas-kan, tewasnya Ainun Najib itu ditengarai karena fak-tor tidak bisa berenang. Se-hingga, dia tidak mampu menahan diri saat air hendak menenggelamkan dirinya. “Dari hasil investigasi, terny-ata Ainun Najib itu tidak bisa berenang. Sehingga, saat di kedalaman dia tidak bisa ter-tolong,” katanya.

Dia menjelaskan bah-wa dari hasil olah TKP dan berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, Sun-gai Pangareman tersebut memiliki kedalaman 5 me-ter dengan lebar 10 meter. “Tempat itu memang tem-pat mandi dan bermain, seringkali menjadi tempat berlibur banyak orang. Na-mun, menurut informasi dari masyarakat, sungai itu dike-nal angker, dan memakan banyak korban,” jelasnya.

Pantauan Koran Madura di RSUD Moh. Anwar, selesai autopsi, mayat Ainun Najib langsung dibawa keluarga ke kediamannya, di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget. Isak tangis para siswa dan kerabat memban-jiri ruang tunggu autopsi. (sym/yat)

Belum Ada TersangkaPenyidikan SMAN 1 Batuan Terkesan LambanSUMENEP – Penyidikan dugaan markup (penggelambungan) harga lahan SMAN 1 Batuan dinilai lamban. Kejaksaaan Negeri (Kejari) Sumenep, sampai detik ini belum menetapkan tersangka dalam kasus yang sudah diusut sejak 2012 lalu. Sebelumnya, kejari menyatakan sudah memiliki cukup bukti saat menaikkan proses penyelidikan ke penyidikan.

Penyidikan kasus dugaan penyimpangan pembebasan

lahan itu memang terkesan lama.

Padahal, kasus itu sudah mengendap

di kejari dalam kurun waktu lebih

satu tahun.

BBM LANGKA

Aktivitas Sekolah Lumpuh

KECEWA. Warga saat melakukan aksi protes atas mahalnya harga BBM di kepualuan.

TERSANDUNG NARKOBA

Dua Polisi Dihentikan Secara Tak Hormat

LOWONGAN KERJAGrup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper)2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER &

PERAWAT LANSIA3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN

KETENTUAN• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN• TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X• Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!)• Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3)

Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

KECELAKAAN

Mantan Ketua OSIS Tewas Tenggelam

MUANG SANGKAL. Tiga pelajar taman kanan-kanak memperagakan tari muang sangkal pada pembukaan Pelantikan dan Orasi Kebangsaan PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep, Minggu (3/11). Tari tersebut menjadi ikon seni tari di Kota Sumekar. Tari muang sangkal diciptakan oleh Taufikurrachman pada tahun 1972. Tarian tersebut sejak diciptakan hingga sekarang sudah dikenal di luar Madura dan luar negeri.

RABU 6 NOPEMBER 2013 NO. 0233 | TAHUN II 11SUMENEP

Prakiraan Cuaca Pulau Madura

SUMENEP

SAMPANG

PAMEKASAN

BANGKALAN

Suhu : 26°c - 33°c Kelembaban : 65% - 85%

Suhu : 25°c - 32°c Kelembaban : 67% - 93%

Suhu : 24°c - 31°c Kelembaban : 64% - 91%

Suhu : 25°c - 32°c Kelembaban : 66% - 93%

Rabu 6 Nopember 2013

Berawan Hujan Ringan

Hujan RinganHujan Ringan

Pihaknya akan segera bertindak untuk menelusuri kebenaran informasi terse-but. Hal itu tidak bisa dibi-arkan karena khawatir akan berimbas terhadap sekolah yang lain. ”Kami tidak akan main-main dalam persoalan itu, se-hingga perbuatan semacam itu men-jadi efek jera. Apal-agi menyangkut masalah lembaga yang akan menentukan masa depan bangsa,” tambahnya, Selasa (5/11).

Jika kabar tersebut sudah mengarah terhadap tindak pidana korupsi, pihaknya menyarankan untuk dibawa ke ranah hukum. ”Kami masih akan melakukan kro-

scek atas kebenaran in-formasi itu, dan jika benar maka kami tidak segan untuk merekomendasikan ke jalur hukum,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) A. Shadik

saat wartawan Ko-ran Madura men-ghubungi telepon selulernya sempat diangkat, namun tidak lama kemudian dimatikan kembali.

Sebelumnya, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sa-peken Jailani membantah dugaan tersebut. Sebab, men-urutnya, penggunaan dana BOS itu sudah sesuai kesepa-katan dengan kepala sekolah. ”Tidak mungkin kami melaku-kan sesuatu, tanpa ada kes-

epakatan.” Dia mengungkapkan, un-

tuk melakukan pembinaan ke lembaga pendidikan terkait penggunaan yang benar ten-tang BOS, tidak ada dananya. Makanya, untuk transportasi diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah tersebut.

”Kami mau mengguna-kan dana apa, masak meng-gunakan gaji tentu saja tidak mungkin. Termasuk, opera-sional UPT juga tidak angga-ran,” ungkapnya.

Menurut Jailani, memang peruntukan itu tidak ada dalam juknis. Kendati de-mikian, pihaknya sudah mel-akukan rembuk dengan kepa-la sekolahnya. ”Kami tidak memaksa. Sebutkan saja se-kolah yang protes, akan kami kembalikan menggunakan gaji kami. Kami juga tidak sembarangan juga menggu-nakan itu, biaya transportasi di pulau mahal, tidak sama dengan daratan,” ujarnya.

Besaran pungutan liar itu pariatif, mulai dari Rp 1,7 juta, Rp 2 juta, hingga Rp 2,8 juta. Pungutan tersebut ham-pir terjadi di 29 sekolah dasar. (edy/mk)

Dewan Rekomendasikan Jalur HukumTerkait Dugaan Pungli Dana BOS di Sapeken

SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Samsul A Rijal menyayangkan atas informasi dugaan pungutan liar Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oleh UPT Pendidi-kan Sapeken. Jika kabar yang bergulir itu benar, tindakan tersebut telah menyalahi juknis. ”Kalau sudah tidak sesuai dengan juknis, dengan alasan apapun itu tetap salah,” katanya.

SUMENEP – PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor ber-sama Lembaga Pendidikan (LP) Maarif PCNU Sumenep menggelar lomba Gerak Ja-lan Shalawat, Selasa (5/11). Lomba tersebut dalam rang-ka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1435.

Lomba bertemakan “Satu Hati Menjaga Tradisi, Satu Gerakan Pertahankan NKRI” dimaksudkan untuk mempertahankan tradisi. “Yang paling penting dari tujuan digelarnya lomba gerak jalan tersebut adalah sebagai dakwah dan syiar NU dalam menjaga tradi-si dan mempertahankan tradisi,” ucap Ketua PC GP Ansor M. Muhri Zain.

Dia menambahkan bah-wa dengan lomba gerak jalan

shalawat tersebut, selain ada tujuan dakwah dan syiar NU, juga ditestimunikan kepada

para anak muda. “Kami juga ingin mengenalkan GP Ansor kepada para generasi. Ter-

masuk juga banom-banom yang lain, seperti LP Ma’arif, IPNU, dan yang lainnya,” je-lasnya.

Lomba gerak jalan shala-wat tersebut dilepas Bupati A. Busyro Karim. Ikut hadir dan menyemarakkan lomba tersebut Ketua PCNU A. Pan-dji Taufiq, Ketua LP Ma’arif Moh. Iksan, Kepala Dinas Pen-didikan A. Shadik dan jajaran pemerintahan lainnya.

Lomba yang berlangsung meriah tersebut memper-ebutkan Piala Bergilir Bu-pati dan 12 hadiah door prize lainnya. Sebanyak 199 regu memperebutkan juara terse-but. Juara umum dengan hadiah berupa sepeda motor Supra X 125 disabet perwaki-lan SMA Raudatul Tholibin. (sym/adv)

Ansor - Ma’arif Menggelar Lomba Gerak Jalan Shalawat

SEREMONIAL

Transportasi angkutan sekolah bagi pelajar di kepulauan Seribu Jakarta di atas digratiskan sebagai aplikasi dari penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara di Sumenep, terkait dugaan adanya pungutan liar dalam dana BOS yang dikeluarkan UPT Pendidikan Sapeken, Anggota Komisi D DPRD Sumenep menyatakan tidak akan main-main dan akan segera menyidik informasi tersebut.

KESEHATAN JIWA

Setiap orang mengha-dapi tekanan yang berbeda dan tantangan dalam hidup. Stres adalah fakta umum ke-hidupan dan semua orang merasakan stres dalam per-jalanan hidupnya. Tapi ting-kat stres yang tinggi dapat menjadi sangat berbahaya.

Menganalisis jadwal waktuJika Anda merasa terbe-

bani dengan banyak tanggung jawab, cobalah untuk menga-nalisa, mengatur dan memp-rioritaskan tugas-tugas Anda dengan membuat daftar yang harus dilakukan dan menyor-oti tugas-tugas yang paling penting dan harus segera di-lakukan. Kemudian, membagi slot waktu sesuai dengan pri-oritas tugas. Jika beberapa tu-gas terlalu besar untuk dilaku-kan pada satu waktu, bagilah tugas dalam kelompok-kelom-pok kecil. Jangan membebani diri sendiri dan coba untuk menemukan waktu untuk ber-santai sejenak. banyak yang bilang bahwa manajemen waktu adalah kunci keber-hasilan dan jika Anda menga-tur waktu dengan baik, maka Anda merasa lebih fokus dan energik dan stres akan jauh dari anda.

Jangan menekan pikiran dan emosi

Bila perilaku seseorang yang mengganggu membuat Anda stres. Berbicara sopan dengannya dan ceritakan ten-tang hal itu. Kuasailah pikiran dan emosi, jangan sampai amarah membuat keadaan menjadi tanbah rumit.

Waktu untuk diri sendiriCobalah untuk bersantai

. Menghabiskan beberapa waktu dengan keluarga Anda, membaca buku atau menonton film favorit, ber-main olahraga favorit tiap sore atau menikmati kein-dahan alam bersama te-man, akan benar-benar me-nenangkan pikiran Anda dan melepaskan semua ketegan-gan dan pikiran stres.

Musik sebagai terapiMusik bekerja seperti

sihir untuk menenangkan

pikiran Anda dan memberi-kan efek rileks dari semua ketegangan dan stres. Jadi mendengarkan musik favorit Anda atau memainkan gitar atau piano ketika Anda mera-sa stres sangatlah baik untuk dicoba.

Aktif dan berolahraga Ketika kita berolahraga,

paru-paru mengembang dan mendapatkan banyak oksigen yang meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh kita dan membantu dalam mengurangi tingkat stres. Olahraga juga membantu untuk membiasakan tidur teratur. Hal ini meningkatkan endorfin bahan kimia otak yang membuat anda merasa tenang dan juga melemas-kan otot-otot Anda. Anda da-pat melakukan latihan ringan seperti berjalan, berenang

atau aerobik untuk men-galahkan stres.

Cukup tidurTidur selama minimal 6

sampai 8 jam setiap hari ka-rena meremajakan tubuh kita dan membuatnya siap un-tuk hari berikutnya. Jika kita tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh kita tetap lelah, tidak memiliki energi yang cukup untuk berkonsentrasi dan bekerja dengan baik yang selanjutnya mengarah ke stres.

TertawaDikatakan bahwa tertawa

adalah obat yang baik. Jika Anda memiliki rasa humor yang baik, Anda kurang rent-an terhadap stres, depresi dan kecemasan. Jika Anda menghadapi beberapa fase sulit dalam hidup, jangan kehilangan senyum di wajah Anda dan hadapilah sebagai seorang pejuang yang tidak pernah mengutuk takdir.

BermeditasiMeditasi adalah obat

stres berat. Ketika kita berla-tih meditasi, energi total dari pikiran kita berkonsentrasi pada satu kata, atau suara atau simbol. Ini akan me-nenangkan pikiran Anda

(diolah dari berbagai sumber)

Buanglah Stres Pada Tempatnya

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233| TAHUN II12

Dari sudut pandang agama,

praktik kekerasan dalam bentuk

apa pun memang dilarang, termasuk kekerasan kepada

hewan.

PAMEKASANPAMEKASAN

SAMBUT TAHUN BARU ISLAM. Sejumlah mahasiswa yang tergaung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan pawai obor, di Jalan Diponegoro, menuju kawasan Arek Lancor, Pamekasan, Senin malam (4/11). kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1435 H.

PAMEKASAN – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan kembali men-inggal dunia di tanah suci. Jamaah yang baru mening-gal bernama Abdul Bahri bin Rahbini, asal Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlana-kan.

Jamaah dari Kelompok Terbang (Kloter) 36 itu men-inggal karena sakit usia lan-jut pada Rabu (5/11), sekitar jam 17.00 waktu setempat. Jamaah berusia 60 tahun itu sudah dimakamkan di area pemakaman syahid Jannatul Ma’la di Makkah.

Kepala Kemenag Pame-kasan, Muarif Tantowi men-gatakan sebelum meninggal, jamaah yang sudah sem-purna menjalankan ritual haji tersebut telah menjalani perawatan selama satu min-ggu dan tidak ikut serta de-ngan jamaah lain asal Pame-kasan ke Medinah untuk menjalankan ibadah sholat sunnah Arbain.

Muarif mengatakan de-ngan meninggalnya jamaah tersebut, maka jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang meninggal dunia di tanah suci menjadi tiga

orang. Dua orang jamaah yang meninggal sebelumn-ya adalah Sonhaji bin Sujai, asal Desa Blumbungan, Ke-camatan Larangan yang ter-gabung dalam Kloter 36, dan Riyati Binti Mastuki, asal Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu.

Dengan meninggalnya ketiga jamaah itu, maka jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan tersisa seban-yak 1.302 orang, dari jum-lah saat berangkat 1.305 orang.

Rencananya, 1.198 jamaah yang tergabung dalam Kloter 35,36, 37 itu akan tiba di Pamekasan besok (Kamis, 7/11) mu-lai sekitar jam 17.00 WIB. Mereka akan diturunkan di lima titik lokasi penurunan, yaitu di lapangan Pendopo Ronggosukowati, Arek Lan-cor, Lapangan Mako Brimob, UD. Chair, dan SD Plus Nurul Hikmah.

Sedangkan untuk 104 jamaah di kloter 63 sebagai kloter terakhir dari Pame-kasan, diperkirakan kembali ke tanah air pada tanggal 18 yang akan datang.(oni/muj/rah)

IBADAH HAJI

Jamaah Haji Meninggal di Tanah Suci Terus Bertambah

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan dan Kodim setempat menargetkan relokasi itu su-dah bisa dilakukan pada awal bulan ini, namun ternyata rencana itu tidak bisa dilak-sanakan karena Pemkab masih belum menyiapkan lokasi.

Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii mengatakan dari hasil petemuan dengan per-wakilan pedagang, Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan dan Kodim setempat, disepa-kati pemindahan itu bisa di-lakukan dalam waktu dekat. Namun pihaknya meminta toleransi (kelonggaran) waktu hingga Januari tahun depan

untuk menyiapkan lokasi pengganti bagi para pedagang. Padahal, dalam beberapa kali penundaan, selalu alasan-nya Pemkab Pamekasan masih mencari lokasi pengganti.

Menurut Syafii, Pemkab Pamekasan tidak ingin reloka-si tersebut berdampak pada hilangnya mata pencaharian para pedagang yang sudah biasa berjualan di lapangan milik Kodim Pamekasan itu.

“Sehingga kami harus me-nyiapkan lahan pengganti dan sarananya agar mereka tetap merasa nyaman meski berjua-lan di lokasi baru,” katanya.

Rencananya, lokasi yang akan digunakan sebagai lahan

pengganti bagi para pedagang Pasar Sedandang itu adalah bekas Pasar Gurem di Jalan Pramuka. Lokasi itu sampai saat ini masih belum digu-nakan setelah pasar tersebut pindah ke lokasi lain, beberapa tahun lalu. “Kami rasa, lokasi itu cukup untuk menampung semua pedagang Sedandang,” katanya.

Dalam tiga bulan ke depan Pemkab setempat akan mem-persiapkan keperluan relokasi itu, seperti meratakan bekas bangunan dan menyiapkan gambar desain penataan kios. Sehingga, kios-kios yang akan menempati pasar tersebut ter-tata dan tidak semrawut.

Sementara itu, Komadan Kodim Pamekasan Letnan Kolonel Arm. Mawardi menga-takan relokasi itu dikarenakan perintah untuk mengemba-likan fungsi lapangan sedan-dang sebagai aset TNI AD un-

tuk kepentingan umum.Rencananya, lokasi itu

akan digunakan sebagai ka-wasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tempat olah raga. Sejak adanya surat dari Pang-dam V Brawijaya untuk pen-gosongan lokasi itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan melakukan pendekatan kepa-da semua pedangan, dengan harapan rencana relokasi itu tidak memunculkan masalah baru di kabupaten tersebut.

Khususnya pedagang, di-jelaskan Dandim Mawardi, rencana pengosongan lapan-gan itu sudah sejak lama dis-ampaikan ke para pedagang. Dandim berharap para peda-gang bisa melakukan pengo-songan tempat dan dagangan-nya sendiri sebelum dilakukan pengosongan paksa oleh oleh petugas.

Sejauh ini, kata Dandim,

kamunikasi kodim dengan pedagang berjalan lancar, ka-rena pedagang tidak keberatan untuk dipindahkan dari lapa-ngan itu. Hanya saja, mereka masih menunggu Pemkab untuk mempersiapkan lokasi pengganti yang dijanjikan.

Saat ditanya, apakah ko-dim juga akan menemberikan kompensasi kepada pedagang, Dandim menyattakan hingga saat ini tidak ada rencana un-tuk memberikan kompensasi kepada pedangan yang akan direlokasi itu. Ia hanya meny-atakan sejak setahun terakhir sudah tidak menarik iuran sewa kepada mereka.

“Sementara tidak rencana pemberian kompensasi apa-pun. Tapi satu tahun terakhir kami sudah tidak lagi menarik iuran sewa tempat kepada pedagang, mungkin itu saja keringanan dari kami,” jelasn-ya. (oni/muj/rah)

Relokasi Pedagang Pasar Sedandang Tertunda Lagi Pemkab Belum Siapkan LokasiPAMEKASAN - Rencana relokasi (pemindahan) pedagang yang menempati Lapangan Sedandang, Pamekasan, kembali tertunda. Direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari tahun depan.

PAMEKASAN - Anggota DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Munaji mendorong pemerintah kabupaten se-tempat melakukan pembi-naan intensif kepada pemi-lik sapi karapan, sehingga tahun depan mereka tidak lagi menggelar karapan sapi dengan cara-cara kekerasan, seperti yang digelar tahun ini.

“Karena kalau kara-pan sapi dengan praktik kekerasan tetap digelar, han-ya dengan alasan pembenar di daerah lain juga terjadi, maka lambat laun karapan sapi yang merupakan budaya kebanggaan masyarakat akan jelek di mata dunia,” kata Munaji di Pamekasan, Selasa.

Pemkab Pamekasan, kata dia, perlu melakukan pemur-nian karapan sapi kepada bentuk aslinya, yakni tanpa kekerasan. Pola penyik-saan yang dilakukan selama ini, sebenarnya merupakan modifikasi yang dilakukan oknum pemilik sapi karapan, hanya dengan target ingin menang dalam pertandingan adu kecepatan di lapangan.

Sehingga cara apapun dilakukan oleh pemilik sapi karapan, asal pasangan sapi mereka menang dalam ajang festival karapan sapi. Tidak peduli pemilik sapi memba-cokkan paku ke pantat sapi, memoleskan balsem dan cabai pada pada sapi, sebe-lum sapi-sapi diadu, bahkan yang terparah menyiram spirtus dan air cuka pada pantat sapi yang luka itu.

“ P r a k t i k - p r a k t i k kekerasan ini yang perlu di-hapus, seperti yang selama ini disarankan oleh para to-koh, kalangan budayawan, serta para ulama,” tutur ang-gota komisi A DPRD Pame-kasan ini, menambahkan.

Menurut Munaji, dit-injau dari sudut pandang manapun, imbauan dan fatwa karapan sapi dengan

kekerasan itu haram, seperti yang dilakukan para pemilik sapi karapan di Pamekasan, sudah tepat. Baik dari sudut pandang agama, sosial, atau-pun dari sudut pandang bu-daya, tidak ada yang membe-narkan karapan sapi dengan menggunakan kekerasan.

Dari sudut pandang aga-ma, praktik kekerasan dalam bentuk apa pun memang di-larang, termasuk kekerasan kepada hewan. Sedangkan dari sudut pandang bu-daya, karapan sapi dengan kekerasan itu, bukan budaya asli Madura, karena awalnya karapan sapi di Madura yang kini sudah dikenal di seluruh itu, tanpa kekerasan.

Oleh karenanya, mantan aktivis Himpunan Maha-siswa Islam (HMI) Komisar-iat Istiqlal UIM Pamekasan ini meminta, Pemkab Pame-kasan hendaknya melakukan gerakan “pemurnian atau purifikasi budaya karapan sapi Madura” dalam bentuk aslinya, yakni karapan tanpa penyiksaan.

“Karapan sapi sebagai aset budaya leluhur harus tetap dilestarikan, tapi prak-tik penyiksaannya harus di-hapus,” ucap Munaji.

Secara terpisah, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan pihaknya me-mang mendukung praktik kekerasan dalam pelaksan-aan karapan sapi hendaknya dihapus, agar karapan sapi Madura tidak hanya dinikma-ti para pengerap saja, akan tetapi oleh semua kalangan.

Selama ini banyak masyarakat luar Madura yang enggan menyaksi-kan karapan sapi, karena tidak tega melihat praktik kekerasan yang mengguna-kan paku membacok pantat sapi, yang hanya dimaksud-kan agar larinya kencang.

“Memang pemkab per-lu memfasilitasi masalah kekerasan dalam pelaksanaan karapan sapi ini, agar budaya karapan sapi di Madura tetap lestari, dan tidak ternodai de-ngan praktik kekerasan,” kata Bupati Achmad Syafii.

Pemkab Pamekasan sendiri, kata dia, juga setuju dengan fatwa haram tentang praktik kekerasan dalam pelaksanaan karapan sapi, dan mendukung fatwa itu. Namun karena tekanan para pengerap, pemkab akhirnya bersedia ditempati pelak-sanaan karapan sapi dengan kekerasan.(ant/rah)

BUDAYA

Legislator Dorong Pemkab Bina Pemilik Sapi Karapan

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan belum mengajukan usu-lan Upah Minimum Kabupat-en (UMK) ke Gubernur Jawa Timur. Sampai saat ini, draft usulan itu masih ada di Bupati setempat, Achmad Syafii, un-tuk dievaluasi sebelum dikirim

ke gubernur.Menurut Kepala Seksi

Pembinaan Hubungan In-dustrial (PHI) Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans), Ali Kusni, setelah mendapat persetujuan bupati, usulan UMK itu diajukan kepada

Gubernur Jawa Timur untuk ditetapkan.

Ali Khusni menyatakan dalam usulan itu terjadi kenai-kan standar UMK Pamekasan dibanding tahun lalu. Namun ia menolak menyebut angka usulan itu, karena masih se-dang dievaluasi Bupati.

“Kami mengusulkan ke-naikan UMK. Soal besar usulan itu, kami tidak bisa menyebut-kannya, karena sedang dieval-uasi,” katanya.

Kenaikan tersebut, kata Khusni, dilakukan berdasar-kan hasil survei angka Ke-butuhan Hidup Layak (KHL)

di Pamekasan. Hasil survei itu dibahas bersama dengan pihak Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pamekasan hingga disepakati untuk dilakukan kenaikan.

”Tentu usulan itu disesuaikan pula dengan ke-butuhan dan kekuatan pe-rusahaan. Karena jika diluar kemampuan perusahaan, dikhawatirkan akan ber-dampak pada pengurangan karyawan,” jelas dia.

Disinggung masih ban-yaknya perusahaan di wilayahnya yang tidak me-menuhi standar UMK, Ali Kusni mengatakan sudah memberikan nota peringatan. Perusahaan-perusahaan itu sudah menyatakan akan me-nyesuaikan upah buruh mere-ka dengan UMK.

Ali menjelaskan saat ini ada sekitar 200 perusahaan yang terdata wajib lapor. Na-mun, dia mengaku pihaknya hanya mampu melakukan sur-vei terhadap 60 hingga 70 pe-rusahaan. Dari survei itu dite-mukan sekitar 45 perusahaan sudah memenuhi standar UMK, bahkan lebih.

Di Pamekasan, UMK 2013 ditetapkan sebesar Rp 1.059.600. (awa/rah).

UPAH KERJA

Pemkab Belum Usulkan UMK ke Gubernur Jatim

Buruh Karawang menuntut diberlakukannya Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2014 sebesar Rp 3,2 juta serta menuntut dihapuskannya sistem kerja kontrak dan outsourcing.

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233| TAHUN II 13PAMEKASAN

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HUBUNGI:

SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN)PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM)SAMPANG : 087775094464 (ULUM)BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN)SURABAYA : 081235249119 (ARI)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

Rp. 350.000PERBULAN

Satu Hat i untuk Bangsa

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II 1

Kalah

17 JULI 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Benazir NafilahKolumnis, tinggal di Sumenep

Cak Munali

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Teruta-ma terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini

terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalan-ya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik.

Perasaan itu, makin mengemuka ter-utama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampi-lan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya pas-pasan, paling mudah terjebak ketakpua-san fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketim-bang suaranya, yang memang kurang memadai.

Yang ironis lagi, banyak artis yang penampilan fisiknya sebenarnya oke, tetap merasa kurang puas. Ini terkait tak hanya karena memang itu tadi, ket-akmampuan pada bidang yang ditekuni, juga pada rasa percaya diri yang ren-dah. Selalu merasa dirinya kurang dan

kurang.Lalu ber-

bagai cara d i t e m p u h . Melalui sun-tik, bedah dan s e j e n i s n y a . Hasilnya? Me-mang bertam-bah mancung. Bibir kadang b e r t a m b a h tebal. Pokokn-

ya, bertambah. Termasuk dada, bertam-bah berisi.

Yang jadi masalah, apakah pertam-bahan itu membuat penampilan fisik seseorang bertambah oke? Karena men-yangkut pandangan, jelas terkait selera. Namun di sini, yang mengemuka bi-asanya terkait proporsi. Ketepatan dan kesesuaian.

Mungkin bertambah mancung, tapi apa memang pas dengan postur wajah dia? Belum tentu. Dan sejujurnya, ban-yak artis di negeri ini, yang merobah bentuk fisiknya, hampir semuanya tern-yata justru makin terlihat lucu. Aneh. Seperti menempatkan barang bukan pada tempatnya. Saya sengaja menyebut aneh, untuk menghaluskan dari menye-but tambah buruk. Karena nyatanya me-mang menjadi lebih buruk.

Ini belum terkait jangka panjang, yang kadang berakibat maaf, makin tak karuan. Tak usah dibandingkan de-ngan artis Korea Hang Mioku, yang ka-rena kecanduan suntik silikon akhirnya wajahnya rusak parah. Banyak mereka yang operasi plastik, suntik silikon, tak berapa lama kemudian memperlihatkan penampilan yang tak lagi jelas bentukn-ya.

Bagi mereka yang berpikir jernih, yang mempermak fisik itu memang tera-sa aneh. Lha, kadang ketika ada benda asing pada gigi, yang memang diper-lukan karena ompong misalnya, terasa kurang nyaman, apalagi yang masuk ke tubuh dalam bentuk silikon dan sejenis-nya.

Sampai saat ini maaf- mungkin saya salah- tak ada manusia yang dipermak wajahnya menjadi lebih baik. Selalu leb-ih buruk. Kalau tidak saat ini, pada masa-masa mendatang. Alam memang tak bisa ditentang!

Jadi, terkait fisik, ketakmampuan bersyukur, serta cara pandang yang melihat penampilan hanya fisik, sering membuat seseorang merasa lebih pintar dari Tuhan. Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk fisik manusia. Dan ternyata, anggapan

manusia itu terbukti. Ya terbukti salah! =

g PAMANGGHI

Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk

fisik manusia

Video PanasMatrawi, seorang anggota dewan

yang ingin nyalon lagi pada Pileg 2014 nanti, suatu hari diancam seseorang perempuan berinisial W lewat tel-epon. W adalah sejawatnya di gedung parlemen.

W: “Masih ingat sama aku?”Matrawi: (mengingat-ingat) “Ya,

ada apa?”W: “Kalau ingin selamat, transfer

uang Rp. 2 M ke rekeningku, maka ra-hasia kita berdua akan aman,”

Matrawi: (kaget) “Emangnya apa rahasia kita?”

W: “Kita pernah tidur bersama! Aku tetap menyimpan videonya.”

Matrawi: “Dimana?”W: “Saat rapat paripurna…”Matrawi: !!!

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

ant/yusran uccang

MENUNGGU BUKA DI PANTAI LOSARI Matahari terbenam dibalik masjid di Pantai Losari Makassar, Sulsel, Selasa (16/7). Sebagian besar warga Makassar menunggu saat berbuka puasa di tempat-tempat wisata bersama keluarga sambil meninkmati matahari tenggelam (sunset).

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menocopt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono dari jabatannya. Pencopotan ini terkait pembangkangan yang dilakukannya terhadap perintah DPP Golkar.

“Sudah dicopot karena tidak melak-sanakan kebijakan partai tentang DCS dan itu artinya masalah loyalitas,” kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di Jakarta, Selasa (16/7)

Menurut Idrus, Martono malah me-nantang DPP Partai Golkar agar meno-naktifkan dirinya terkait penetapan DCS. Padahal penyusunan DCS harus berkoor-dinasi dengan tingkat di atasnya. Dalam hal ini untuk Ketua DPD Jatim harus berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. “Dia menyerahkan DCS kemudian ada perubahan satu atau dua, dia tidak mau melaksanakan itu. Dia malah mengatakan silakan nonaktifkan saya dulu baru dilak-sanakan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Idrus, DPP Golkar bek-

erja berdasarkan aturan. Karena itu, tidak boleh ada kader yang membangkang. “Kan ada aturan kita bahwa kebijakan partai yang diambil harus diamankan dan di-laksanakan. Dia melakukan pembangkan-gan,” ucapnya

Diakui mantan Ketua KNPI ini, DPP Partai Golkar sudah menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jatim. “Pelaksana tugas sudah ditunjuk yaitu Pak Zainud-din Amali. Dia ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Jawa III,” tegasnya

Ditempat terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso tak membantah kabar pemecatan Martono tersebut. Hanya saja pihaknya belum me-nerima salinan surat DPP tersebut. “Tadi malam suratnya diantarkan kurir dan di-terima langsung oleh Pak Martono. Jadi saya belum tahu, konsideran alasan per-gantian tersebut karena apa, apakah mun-dur ataukah dimundurkan?,” paparnya

Menurut Gesang, DPD Golkar Jatim akan menggelar rapat harian di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani Surabaya, sekitar pukul 17.00, Rabu (17/7). “Nah, dalam rapat itulah nanti akan diketahui alasan pasti, mengapa Pak Martono di-ganti,” ucapnya

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jatim, Martono mengakui DPP Partai Golkar menonaktifkan dirinya dari jabatan Ketua DPD Golkar Jatim. “Ya memang saya di-nonaktifkan. Dan surat SK-nya dari DPP sudah saya terima menjelang subuh tadi pagi,” ucapnya.

Namun, Martono membantah keras pencopotannya terkait Pilgub Jatim. “Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Ini kaitannya dengan pencalegan,” tegasnya.

Yang jelas pencopotan Martono me-mang terkait DCS di Jawa Timur yang berlangsung sengit. “Pedoman rekruit-men sudah jelas, sekaligus dipakai sebagai pedoman tentang prioritas. Jadi sudah ada alat ukurnya dalam menyusun DCS,” pa-parnya.

Namun, ketika DCS sudah disusun, pihak DPP meminta dirubah. Perubahan DCS dari DPP diterima Golkar Jatim 1 hari menjelang penyerahan ke KPU. Peru-bahan tersebut hanya pada penempatan DCS DPRD Jatim dari dapil Bojonegoro. Sebelumnya Sudiyati dari nomor urut 1, dirubah Fredy (sebelumnya nomor urut 2). “Kan nggak mudah merubah DCS. Penyu-sunannya membutuhkan tenaga ekstra,” pungkasnya. (gam/cea)

Ical Nonaktifkan Ketua DPD Golkar Jatim

PENYELUNDUPAN

Polisi Amankan Puluhan Ton Bawang Merah JAMBI - Anggota Kepolisian Sektor Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengamankan puluhan ton bawang merah tak ber-tuan dari sebuah kapal motor yang tengah bersandar di Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolsek Kuala Jambi Iptu Yawan Feri-yandi ketika dikonfirmasi, Selasa, membe-narkan adanya puluhan ton bawang merah yang diamankan polisi pada Senin (15/7).

“Saat kami tiba di lokasi, tidak satupun pihak yang bertanggung jawab atas kepe-milikan bawang merah tersebut. Yang ada hanya beberapa buruh yang ditugaskan un-tuk mengangkut barang dari kapal ke mobil truk,” katanya.

Ia mengatakan, awak kapal yang mem-bawa bawang tersebut diduga melarikan diri saat melihat polisi datang ke lokasi.

Bawang merah yang diamankan terse-but dikemas dalam sebuah karung kemasan dengan berat 10 Kg, kemudian setiap lima karung kemasan 10 Kg tersebut, disatukan dalam karung yang ukurannya lebih besar lagi.

Ketika ditanya, Yawan belum bisa me-mastikan jumlah bawang merah yang dia-mankan. Selain menyita bawang, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal motor dan satu unit mobil truk.

Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tanjabtim untuk diproses lebih lanjut, tambahnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang be-rada di pantai timur Provinsi Jambi selama ini dikenal sebagai pintu masuknya barang-barang ilegal.

Di dua kabupaten tersebut banyak terdapat pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus yang cukup sulit dipantau mengingat lokasinya yang terpencil dan cukup jauh.

Selain bawang, di dua daerah tersebut polisi juga sering mengamankan gula putih, telepon genggam dan minuman kaleng yang masuk secara ilegal. (ant/bang/beth)

“Sesaat setelah menemn-bak orang ke empat di dekat kamar mandi, saya sempat gemetar dan syok, sampai ke-mudian saya merasa ada yang menepuk pundak saya dan menarik ke luar ruangan sel,” kata Ucok di Pengadilan Mi-liter II-11 Yogyakarta, Selasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Ucok ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus penyeran-gan Lapas Cebongan pada berkas dua dengan lima ter-dakwa yakni Sertu Tri Ju-wanto, Sertu Anjar Rohman-to, Sertu Martinus Roberto,

Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah terpikir olehn-ya untuk menembak para tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus Sertu Heru Santosa di Hu-gos Cafe hingga meninggal dunia.

“Saya ke Yogyakarta un-tuk mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono, saya hanya bermak-sud membalaskan dendam. Saya hanya akan memberi

pelajaran dan menghajarnya,” kata Ucok.

Namun, setelah berputar-putar Yogyakarta dan tidak menemukan kelompok Marcel, Ucok saat istirahat di dekat UTY mendapat informasi bah-wa kelompok Dicky Cs yang mengeroyok Sertu Heru San-tosa sudah dipindahkan ke Lapas Cebongan.

Dari situlah kemudian penembakan di lapas cebon-gan itu bermula dan meny-eretnya ke meja hijau. (ant/vic/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Ucok Mengaku Syok Usai Tembak Tahanan

ant/sigid kurniawan

SIDANG LANJUTAN BERKAS DUA. Anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon memberikan kesaksian dalam sidang berkas 2 di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/7). Kanan- Lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura terdakwa kasus Lapas Cebongan mendengarkan kesaksian dari Serda Sugeng Sumaryanto.

YOGYAKARTA- Eksekutor kasus penyerangan Lem-baga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku sempat syok seusai menembak empat tahanan titipan Polda Dae-rah Istimewa Yogyakarta.

DIJADIKAN TERSANGKA. Putri Sahara (tengah), pelajar MTsN berusia 13 tahun korban tabrakan polisi lalulintas memberikan keterangan kronoligis peristiwa kecelakaan yang menimpa dirinya kepada wartawan di rumah kediamannya, Desa Beurawe, Banda Aceh, Selasa (5/11). Putri Sahara berstatus pelajar ditabrak oleh mobil polisi lalulintas pada 4 November 2012, mengalami patah tulang pada kedua kakinya dan terancam cacat seumur hidup, saat ini korban yang dijadikan tersangka oleh Polres Banda Aceh tersebut membutuhkan keadilan.

PAMEKASAN - Sejumlah kepala Sekolah Dasar Negeri (SD Negeri) di Desa Kerta-gena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan diduga menggunakan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk kegiatan lain. Diantaranya, SD Negeri Kertagena 3 dan SD Negeri Kertagena Tengah 1.

SD Negeri Kertagenah 3, tidak menyalurkan BSM dalam bentuk uang kepada siswa penerima, namun dana itu dibelikan seragam yang dibagikan kepada semua siswa, termasuk yang tidak terdaftar sebagai penerima BSM. Sisa dari pembelian seragam itu, akan digunakan untuk membangun pagar se-kolah.

Sedangkan di SD Negeri Kertagenah 1, semua siswa menerima dana BSM, meski tidak tercantum sebagai penerima. Siswa yang terdaf-tar sebagai penerima, mem-peroleh dana lebih banyak Rp 100 ribu dari siswa yang tidak terdaftar sebagai pen-erima.

Salah satu wali murid SD Negeri Kertagenah 3, yang namanya enggan dikorankan mengatakan pihak sekolah memang sudah mengumpul-kan semua wali murid dan Komite Sekolah untuk mere-alisasikan rencana pembel-ian seragam dari dana BSM untuk semua siswanya.

Dalam musyawarah itu, kepala sekolah, Syamsul Ari-fin menjelaskan bahwa siswa yang memperoleh BSM se-banyak 40 orang dengan total dana Rp 16,2 juga. Se-dangkan jumlah siswa di se-kolah itu sebanyak 60 orang sehingga terdapat 20 siswa yang tidak kebagian BSM.

Atas dasar itu, pihak se-kolah kemudian menyam-paikan keinginannya mem-beli seragam untuk semua siswa di sekolah itu, dengan alasan siswanya belum ber-pakaian rapi dan alasan kasi-han kepada siswa yang tidak menerima BSM. Sehingga pihak sekolah meminta kes-ediaan wali murid penerima BSM untuk menyetujui ren-cana itu.

Dana itu akan diper-guNAkan untuk pembelian satu stel seragam pramuka, satu baju putih, sepasang sepatu, kaos kaki, topi, dan dasi. Dari semua yang hen-dak dibeli itu, pihak sekolah sudah menentukan total harganya dan para wali mu-rid hanya diminta persertu-juan.

Dari total pembelian se-ragam untuk 60 siswa lebih di sekolah itu menghabiskan

dana sebesar Rp 15 juta, se-hingga masih menyisakan dana sekitar Rp 1 juta lebih. Dana itu kemudian diminta persetujuan untuk dibuat-kan pagar.

Menurut wali murid itu, saat musyawarah berlang-sung, terdapat beberapa wali murid yang mengaju-kan keberatan dengan ren-cana sekolah itu. Sebab BSM merupakan hak siswa miskin yang sudah terdaftar sebagai penerima. Namun keberatan dari wali murid itu kurang mendapat respon dan pihak sekolah terkesan memaksa-kan kehendaknya.

“Apa boleh pembelian seragam dari BSM dikoor-dinir kepala sekolah dan dibagi rata kepada semua siswa. Dan apa benar, dana BSM dibangun sekolah. Pembangunan itu kan sudah ada anggaran tersendiri,” ka-tanya.

Lebih dari itu, pembelian seragam itu juga dinilai tidak sesuai kebutuhan siswa, ka-rena kebanyakan dari mere-ka masih memiliki seragam yang layak pakai. Oleh kare-nanya, mereka sangat meng-harapkan dana itu diberikan utuh, agar bisa digunakan untuk kepentingan lain yang menunjang kebutuhan pen-didikan murid.

Sementara itu, SD Negeri Kertagena Tengah 1 mem-berlakukan cara lain dalam penyaluran BSM. Di sekolah itu, semua siswa yang ber-jumlah sebanyak 95 orang menerima dana BSM meski tidak tercantum sebagai penerima. Siswa yang terdaf-tar sebagai penerima mem-peroleh dana lebih banyak Rp 100 ribu dari siswa yang tidak terdaftar sebagai pen-erima.

Sebanyak 58 siswa yang tercantum sebagai pen-erima memperoleh dana masing-masing sebesar Rp 283 ribu, sedangkan 37 siswa yang tidak terdaftar sebagai penerima kebagian masing-masing menerima Rp 183 ribu. Dari pembagian dana itu, diperkirakan masih ada sisa dana sebanyak Rp 1,4 juta.

Pembagian dana BSM ke-pada semua siswa di SD Neg-eri Kertagena Tengah 1 ini, juga melibatkan wali murid dan Komite Sekolah. Dalam kesempatan itu, Sudahri mengatakan bahwa sisa dana itu digunakan untuk pembuatan rekeneng siswa dan biaya transportasi guru yang mengurus bantuan itu. Sayangnya, sampai berita ini dilaporkan belum diperoleh konfirmasi dari pimpinan dua sekolah tersebut.

Namun, beberapa hari lalu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan dana BSM tidak boleh dis-alahgunakan dengan ala-san apapun termasuk untuk pembelian seragam. Sebab dana itu merupakan hak siswa miskin.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menyatakan akan menindaklanjuti setiap dugaan penyalahgunaan BSM dan akan memberi sanksi kepada kepala se-kolah yang terbukti mel-anggar. Meski demikian, pihaknya tidak berani ber-spekulasi, tetapi perlu mel-akukan penelusuran untuk mengecek kebenarannya. (uzi/muj/rah)

PENYALURAN BSM

Dana Bantuan Siswa Miskin Diselewengkan

Atas dasar itu, pihak sekolah

kemudian menyampaikan keinginannya

membeli seragam untuk semua siswa

di sekolah itu, dengan alasan siswanya belum berpakaian rapi

dan alasan kasihan kepada siswa yang

tidak menerima BSM.

Wakil Ketua STAIN, Mo-hammad Muhlis mengatakan air yang dipasok PDAM digu-nakan untuk keperluan iba-dah dan kebutuhan di 58 unit kamar kecil di kampus terse-but. Namun, pasokan yang ada tidak cukup sehingga sering mengundang protes dari ma-hasiswa.

“Padahal, kami sudah menyatakan sanggup memen-uhi biaya yang harus dibayar-kan asalkan pasokan airnya normal,” kata Muhlis.

Untuk mencukupi kebutu-han air bersih itu, STAIN per-nah melakukan pengeboran di beberapa titik bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun upaya itu gagal, sehingga tetap mengandalkan pasokan dari PDAM.

Direktur PDAM Pame-kasan, Agus Bachtiar berjanji akan berupaya memaksimal-kan pasokan air ke STAIN, tanpa harus mengorbankan pelanggan yang lain. Ia akan mencarikan solusi (jalan kelu-ar) terhadap kekurangan paso-kan air tersebut. Sayangnya,

Agus tidak menjelaskan upaya yang akan dilakukan itu.

Menurutnya, kampus STAIN merupakan salah satu pelanggan khusus yang paso-kan airnya akan diperlakukan secara khusus seperti pada kantor-kantor pemerintah. Sebab, lokasi itu merupakan salah satu fasilitas umum yang perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak.

“Kami akan berupaya mencarikan solusi agar kebu-tuhan air di kampus itu bisa terpenuhi tanpa mengurangi jatah dari pelanggan yang lain,” kata Agus.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam mem-inta PDAM memenuhi per-mintaan itu sesuai dengan janjinya saat mengajukan per-mintaan persetujuan penai-kan tarif langganan. Pemenu-han pasokan itu merupakan salah satu bentuk perbaikan layanan dari perusahaan itu kepada pelanggannya yang harus dipenuhi sesuai yang dijanjikan.

Hanya saja, ia meminta agar pemenuhan kebutuhan untuk STAIN itu tidak mengu-rangi jatah pasokan bagi pel-anggan lain di sekitar kampus

tersebut. Sebab, masing-mas-ing pelanggan memiliki hak yang sama untuk mendapat-kan pelayanan yang maksimal.

“Kami minta PDAM mel-

aksanakan janjinya untuk meningkatkan layanan. Hanya saja, jangan sampai mengu-rangi hak pelanggan lain,” ka-tanya. (awa/muj/rah).

Pimpinan STAIN Kecewa Pasokan Air PDAM Agus Bachtiar Terus Mengumbar Janji Maksimalkan LayananPAMEKASAN - Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan mengeluhkan minimnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat ke kampus itu. Mereka menilai air yang dikirim dari perusahaan milik pemerintah itu tidak mampu mencukupi kebutu-han.

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233| TAHUN II14 SURAMADUSURAMADU

Dua motor yang tertimbun tanah longsor di Kampung Banarajaya RT 02/09 Desa Cibunian, Pamijahan, Bogor, Jabar, Selasa (5/11). Tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (4/11) malam ini menyebabkan dua warga tewas dan empat luka-luka sementara tiga rumah, lima unit motor dan dua unit mobil rusak.

“Kami berharap besar banyak K2 yang memenuhi passing grade. Sebab, semakin banyak yang lolos, maka kebu-tuhan tenaga teknis ini sedikit banyak akan bertambah atau bisa terpenuhi,” ujar Asisten III Sekkota Hadi Siswanto An-war, Selasa (5/11).

Hadi Siswanto menjelas-kan, saat ini, sebanyak 3.261 honorer K2 berebut posisi menjadi CPNS.

“Keberadaan K2 ini me-miliki arti besar bagi layanan yang ada di Kota Pahlawan. Mereka bisa mengisi kebutu-han tenaga teknik tersebut”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Kota Sura-baya Mia Santi Dewi menga-takan, nantinya K2 yang ber-hasil memenuhi passing grade secara otomatis akan diangkat PNS.

“Pemkot hanya menjadi penyelenggara tes yang di-gelar serentak di SMAN 2, SMAN 5, SMAN 9 dan SMAN

1 Surabaya. Selama ini pemer-intah pusat memiliki database K2 yang dianggap sudah layak untuk ikut tes”, ujar Mia.

Untuk syaratnya, tambah Mia, peserta tes maksimal berusia 46 tahun. Mereka juga sudah mengabdi minimal se-tahun di Pemkot. Kalau syarat tersebut sudah dipenuhi, maka K2 bisa menjalani tes menjadi CPNS.

“Karena itu, kami berharap banyak guru SD yang masuk menjadi PNS, sehingga mere-ka bisa bekerja di bidangnya masing-masing,” imbuhnya.

Masih kurangnya tenaga teknis, berakibat tidak mak-simalnya kinerja di Pem-kot Surabaya. Sehingga, banyak target atau hasil pembangunan fisik kota yang meleset atau hasilnya tidak tepat sasaran.

“Salah satu contoh yang paling nyata dan ter-jadi bertahun-tahun adalah pembangunan fisik gedung sekolah. Ini bukti Surabaya tak memiliki tenaga teknis yang

mumpuni di bidang teknik sipil”, tegas

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Le-katompessy.

Simon menjelaskan, dari 42 sekolah rusak yang diban-gun baru sekitar 8 lokasi. Itu pun, tandasnya, hasil pembangunan fisik gedung masih menceng-menceng dan tak halus.

“Kebutuhannya masih sekitar 10 tenaga teknis, tapi yang dimilik Pemkot baru sekitar 4-5 orang. Itu yang saya amati,” ujar Simon, Se-lasa (5/11).

Mestinya, tambahnya, dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kali ini pengadaan tenaga teknik sipil diperbanyak. De-

ngan begitu, kekurangannya bisa dipenuhi. “Tapi, apa yang terjadi penerimaan tenaga teknik masih tak memadai,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Baktiono, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, pemkot juga masih kekurangan tenaga dokter spesialis. Sampai seka-rang tenaga dokter spesialis di Pemkot masih minim.

“Secanggih apa pun peral-atan yang dibeli Pemkot kalau tenaga spesialisnya tidak ada atau tidak cukup, tentu hasilnya juga tidak maksimal. Ini bisa dilihat pada pengope-rasionalan alat pemeriksaan kepala yang dimiliki RSUD dr Soewandhie yang hingga kini pengoperasionalnnya belum maksimal,” jelasnya. (ara)

CPNS K2 Menjadi HarapanTenaga Teknis Minim, Bangunan MencengSURABAYA - Kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya masih kurang, utamanya pada sektor tenaga teknis. Penerimaan Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS) golongan Kategori 2 (K2) diharapkan mematangkan solusi baru untuk men-cukupi kebutuhan tenaga teknis tersebut.

SURABAYA - Pemerin-tah kabupaten/kota di Jawa Timur wajib menyiapkan anggaran pelayanan kese-hatan bagi warga penerima jaminan kesehatan dae-rah (jamkesda) yang tidak lolos verifikasi di tingkat provinsi. Saat ini, pemerin-tah provinsi (pemprov) Ja-tim tengah melakukan ver-ifikasi penerima jamkesda tahun 2014 yang telah diajukan oleh 38 pemkab/pemkot.

Asisten III Bidang Kesra Sekdaprov Jatim Edy Pur-winarto kepada wartawan di Surabaya, Selasa (5/11) ke-marin mengungkapkan jum-lah penerima jamkesda yang diajukan 38 kabupaten/kota mencapai 2,1 juta orang. “ Jumlah tersebut sangat banyak jika dibandingkan dengan penerima jamkesda tahun ini yang hanya men-capai 700 ribu orang,” ujar Edy.

Menurut Edy, menin-gkatnya jumlah penerima jamkesda disebabkan ka-

rena sistem pendataannya yang tidak akurat. Beberapa daerah mengajukan nama yang sama berkali-kali hanya hurufnya yang beda. “Misalnya ada data pener-ima bernama Edi, ternyata ada lagi bernama Edy. Pa-dahal itu orang yang sama. Jadi pada proses verifikasi ini, kami benar-benar teli-ti,” tandasnya.

Dengan melihat jumlah tersebut, pihaknya sangat berhati-hati dalam melaku-kan verifikasi. Sebab, ini terkait dengan pengang-garan pelayanan kesehatan bagi orang miskin yang be-lum tercover oleh jamkes-mas (jaminan kesehatan masyarakat).

“Kan anggaran jamkesda 2014 sendiri sudah ditetap-kan oleh pemprov. Makanya harus disesuaikan antara jumlah anggaran dengan penerima jamkesda. Soal be-rapa anggaran jamkesda pada tahun 2014, untuk kepastian-nya ada di dinas kesehatan,” tambahnya.

Proses verifikasi ini diharapkan selesai akhir tahun ini. Jika nantinya setelah dilakukan verfika-si, ternyata banyak warga miskin yang tidak masuk dalam penerima jamkesda dari pemprov, maka pem-kab/pemkot yang bertang-gung jawab. “Anggaran jamkesda pemprov sendiri terbatas, maka yang tak lolos verifikasi, pemkab/pemkot setempat yang harus mengcover anggaran jamkesda untuk mereka,” kata mantan Sekwan DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Pada tahun 2014 nanti, penerima jamkesmas akan melebur pada Badan Pe-nyelenggara Jaminan So-sial (BPJS). Untuk Jatim sendiri penerima jamkes-mas (anggaran pusat) pada tahun 2013 ini mencapai 14,1 juta orang. Sedangkan untuk jamkesda yang ang-garannya dari pemprov, berdasarkan data 2013 ini hanya mencapai 700 ribu orang. (han)

PENERIMA JAMKESDA

Kabupaten Wajib Bertanggung Jawab

PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengagenda-kan pemanggilan atas salah seorang oknum pengawas di Dinas Pendidikan setempat, yang dilaporkan masyarakat berbuat mesum saat jam kerja.

Oknum pengawas yang dilaporkan masyarakat ber-buat mesum itu berinisial AT, pengawas pendidikan di Kecamatan Pasean, Pame-kasan. Yang bersangkutan dilaporkan berbuat mesum saat berdinas.

“Dalam laporan yang disampaikan kepada kami di DPRD Pamekasan, yang ber-sangkutan berfoto bermes-raan dengan perempuan yang bukan muhrimnya de-ngan menggunakan pakaian dinas,” kata Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Moham-mad Makmun, Senin.

Ia menjelaskan yang menjadi sorotan di kalan-gan masyarakat Kecamatan Pasean, hingga kasus itu di-laporkan ke komisi D DPRD Pamekasan, karena perbua-

tannya dilakukan di depan umum dan anak-anak di bawah umur.

Makmun menuturkan berdasarkan laporan itu, AT dinilai telah melanggar etika moral, karena meski dilakukan di lokasi pertun-jukan kesenian, akan tetapi perbuatannya dinilai mela-mpaui batas.

“Setelah kami lihat

pada foto yang dikirim masyarakat dalam laporan itu, tindakan di AT ini me-mang melebihi batas dan menurut kami melanggar nilai-nilai moral,” kata Mak-mun menjelaskan.

Oleh karena itu, pihakn-ya akan memanggil yang bersangkutan, termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Pamekasan.

“Pamekasan ini kan ka-bupaten yang menerapkan nilai-nilai Islami, dan se-harusnya semua bentuk tin-dakan harus memperhatikan ajaran Islam,” kata Makmun.

Kasus dugaan perbuatan yang dinilai melanggar etika moral oleh oknum pegawai Disdik yang dilaporkan ke komisi D DPRD Pamekasan dengan pelaku AT ini bukan yang pertama.

Sebelumnya, seorang guru di Kecamatan Pade-mawu, Pamekasan juga dilaporkan sama, yakni berselingkuh dengan te-tangganya, sehingga oknum guru itu nyaris dibunuh warga. (ant/rah)

ASUSILA

DPRD Panggil Pengawas Tak Sopan

Ia menjelaskan yang menjadi

sorotan di kalangan masyarakat

Kecamatan Pasean, hingga kasus itu

dilaporkan ke komisi D DPRD

Pamekasan, karena perbuatannya

dilakukan di depan umum dan anak-

anak di bawah umur.

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO. 0233 | TAHUN II 15

ANGIN KENCANG

Pengguna Jembatan Suramadu Diminta Berhati-hati

BANGKALAN

"Saat ini, pengerjaan proyek taman sudah kelar 95 persen. Sementara sisanya yang 5 persen hanya berkaitan dengan pemasangan insta-lasi listrik," kata Kabid Per-tamanan Badan Lingkungan Hidup, Panca.

Dia menjelaskan, belum selesainya pengerjaan proyek, ditengarai karena masih dalam pemasangan listrik. Adapun pihak rekanan yang mengerjakan adalah CV Sum-ber Rejeki. Untuk batas waktu pengerjaan taman, memang ditarget sampai akhir ming-gu ini. Sesuai dengan kontrak

kerja, pengerjaan taman juga meliputi pemasangan lampu di atas taman.

Taman yang tepat berada di jalan Soekarno Hatta terse-but, menggunakan anggaran yang diplot dari APBD. Sebab, pembangunan taman sendiri cukup luas dan panjang.

"Kalau pengerjaan taman-nya sendiri memang sudah selesai, tapi lampunya yang belum dipasang,” terangnya.

Menurutnya, jika pihak re-kanan belum menyelesaikan proyek hingga batas waktu yang telah menjadi perjan-jian kontrak, dirinya mengaku

akan mengambil sikap tegas. Sebab, sesuai dengan aturan, rekanan akan dikenai denda se-bagaimana yang telah diatur.

"Kalau belum selesai, ten-tunya akan ada denda untuk rekanan. Adapun denda yang harus dibayar nol koma seki-an dari nilai proyek per hari," jelasnya.

Namun, pihaknya yakin proyek itu akan selesai tepat waktu. Kalau cuma pema-sangan listrik dua atau tiga hari selesai. Selain itu, be-lum cairnya sisa anggaran pembangunan taman kepada rekanan disebabkan penger-jaan yang dinilai masih belum rampung secara keseluruhan.

"Kalau sudah selesai se-muanya pasti dicairkan. Untuk apa menahan uang milik orang kalau tidak ada alasannya. Saya tidak berani karena masih ada yang belum seperti pemasan-

gan lampu," ungkapnya.Sementara itu, saat dikon-

firmasi pihak rekanan yakni CV Sumber Rezeki, Saiful memban-tah tuduhan dari BLH bahwa pihaknya belum mengerjakan proyek garapannya.

"Proyek pengerjaan taman sudah selesai 100 persen. Teta-pi, pihak BLH belum membayar kekurangan dana untuk proyek tersebut," elaknya.

Menurutnya, BLH wajib membayar sisa dana yang belum terbayarkan senilai Rp 198 juta. Sebab, sebelum-nya BLH berjanji akan melu-nasi uang kekurangan untuk proyek itu dalam satu minggu.

Dia menambahkan, awalnya pihak BLH beralasan Pak Hariaji selaku kuasa ang-garan, masih berada di luar kota. Akan tetapi, bila tidak datang sampai seminggu, maka akan dicairkan. Namun,

kenyataan tidak demikian. Sampai satu minggu lebih be-lum dibayar kekurangannya," bebernya.

Saat ditanya mengenai belum terpasangnya insta-lasi listrik atau lampu di atas taman, dirinya mengatakan pemasangan lampu bukan wewenangnya. Khusus pema-sangan lampu sudah disubkan kepada orang lain atas per-mintaan salah seorang oknum pejabat di lingkungan pemkab Bangkalan.

Bahkan dia mengaku, te-mannya sudah dipasrahkan untuk memberikan uang sebe-sar Rp 15 juta untuk pemasan-gan lampu atau listrik kepada pejabat itu, karena memang diminta. Oleh karena itu, pihaknya berdalih pemasan-gan lampu, bukan lagi men-jadi tanggung jawab pihaknya. (ori/rah)

Pengerjaan Taman Tak TuntasBLH Belum Membayar Kekurangan DanaBANGKALAN - Pengerjaan proyek taman yang dibangun di depan kantor DPRD, Dinas Pemuda, dan Olahraga, serta Polres Bangkalan, hingga saat ini masih belum tuntas. Sehingga proyek pembangunan taman dengan anggaran Rp 440 juta tersebut kini dibayang-bayangi sanksi.

Bagi pengguna jembatan sepanjang 5.438 m ini, seba-gai bentuk kewaspadaan agar memperhatikan rambu-rambu dan imbaun dari petugas. Demikian itu untuk mengan-tisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di akses jembatan Suramadu akibat angin ken-cang. Apalagi kecepatan angin bisa datang secara fluktuaktif. Terlebih saat terjadinya hujan disertai angin kencang.

"Kami mengimbau kepada pengguna jembatan Surama-du untuk lebih waspada saat melintas, terutama kendaraan roda dua," ungkap Suharyono pada Koran Madura saat

dikonfirmasi.Menurutnya, keselamatan

para pengguna jembatan ter-panjang di Indonesia ini, me-rupakan prioritas utama. Oleh sebab itu, bagi seluruh elemen yang menggunakan jasa tol tersebut, untuk memperha-tikan kecepatan angin dan berhati-hati saat berkendara. Apabila suatu saat dilakukan penutupan oleh petugas, karena kecepatan angin mela-mpui batas normal, diharap bagi kendaraan roda dua mau-pun roda empat agar bersabar menunggu sampai kecepatan angin kembali normal.

"Keselamatan pastinya

menjadi prioritas utama. Jadi, kalau sudah cuaca menun-jukkan akan terjadinya hujan, maka segala persiapan harus dilakukan oleh para pengguna kendaraan bermotor, seperti mengurangi kecepatan berk-endara dan melihat kondisi kecepatan angin,” ungkapnya.

Sementara itu, ketentuan dilakukan penutupan untuk jalur kendaraan roda dua baik siang dan malam hari, apabila kecepatan angin di atas 40 km/jam, dan untuk roda em-pat kecepatan angin diatas 60 km per jam.(dn/rah)

Proyek pengerjaan taman yang berada di depan kantor DPRD, Dispora, dan Polres Bangkalan.

BANGKALAN - Memasu-ki musim penghujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan meminta kepada masyarakat untuk waspada. Sebab sewaktu-waktu bisa terjadi angin secara sporadis yang tidak bisa dideteksi sebelumnya dan menyebab-kan bencana puting beliung. Apalagi beberapa waktu lalu bencana tersebut mempo-rak-porandakan rumah pen-duduk di sejumlah daerah setempat.

Kepala BPBD Bangkalan Wahid Hidayat mengata-kan awal musim penghu-jan tahun ini berpotensi terjadi angin puting beliung. Sewaktu-waktu angin tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa dan terjadi secara tiba-tiba. Dengan de-mikian, masyarakat diminta

agar waspada dengan situasi tersebut untuk mencegah timbulnya bencana.

"Kami minta kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana puting beliung. Apalagi, akhir-akhir ini kondisi alam menun-jukkan cuaca yang cukup ekstrem," ungkapnya.

Dikatakan Dayat, pada awal musim hujan tahun ini, sudah terjadi bencana angin puting beliung yang mem-porak-porandakan ratusan rumah milik masyarakat dan menumbangkan sejumlah pepohanan. Bencana terse-but terjadi di Kecamatan Geger, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Burneh, serta Kecamatan Kota.

"Kekencangan angin puting beliung tersebut juga bisa mencapai 30 knot, masyarakat yang tinggal di kawasan terbuka dan berpo-tensi terkena puting beliung perlu selalu waspada," harapnya.

Sementara itu, akibat angin puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Bangkalan, men-gakibatkan dari 7 Desa yang terkena bencana, sekitar 100 rumah mengalami kerusa-kan yang cukup para. Dian-taranya, Kecamatan Burneh 25 rumah, Kecamatan Geger 11 rumah dan Kecamatan kota 15 rumah.(dn/rah)

MUSIM PENGHUJAN

Masyarakat Diminta Waspadai Puting Beliung

Wahid HidayatKepala BPBD Bangkalan

BANGKALAN - Tidak lo-losnya K1 untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Ne-geri Sipil (CPNS), secara lang-sung membuat mereka turun akreditasi. Peluang dalam tes agar diangkat menjadi CPNS sama dengan K2.

"Tidak lolosnya K1 dalam versi BKN karena audit tujuan tertentu secara langsung men-jadikannya turun akreditasi," kata Syafiuddin Asmoro, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan.

Secara struktural tidak ada yang lebih hierarki.

Sebab, kedua kategori ini se-cara langsung menjadi sama, yakni bisa dikatakan sama-sama sebagai K2. Akan teta-pi, mengenai tidak lolosnya K1 menjadi pertanyaan bagi pihaknya. Sebab, alasan dari BKN pada tahun 2005 yang dikatakan tidak ada pen-ganggaran rupanya jelas ada.

Untuk itu, pihaknya akan berupaya menanyakan secara langsung kepada BKN. Sebab, THL yang sudah bekerja sejak 2005 sudah memenuhi syarat untuk diangkat. Meskipun

dalam hal ini BKD sudah pro aktif untuk memfasilitasi te-man-teman THL.

"Tidak lolosnya 1.337 tenaga harian lepas (THL) K1 di lingkungan Pemerin-tahan Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Badan Kepegawaian Nasi-onal (BKN) masih menim-bulkan pertanyaan besar," ujarnya.

Sebelumnya, sebayak 5.695 THL kategori satu dan kategori dua sama-sama

mengikuti proses seleksi tes CPNS. Namun, kuota yang telah ditetapkan pemerintah sampai saat ini masih be-lum jelas. Sebab, seluruh ke-tetapan dan kebijakan diatur oleh pemerintah pusat. Baik jumlah kuota, penilaian dan lainnya.

Pemerintah daerah me-ngaku hanya sebagai fasili-tator dalam seleksi CPNS tersebut. Sebab seluruh kewe-nangan dilimpahkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini BKN. (ori/rah)

THL

Peluang K1 dan K2 Sama dalam Tes CPNS

BANGKALAN – Kepala gerbang jembatan Suramadu memberi imbauan kepada para pengguna jembatan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jembatan tol itu, khususnya pengguna kendaraan roda dua. Sebab hujan deras yang disertai angin kencang kerap melanda wilayah Bangkalan dan Surabaya beberapa minggu terakhir.

WASPADA. Pengguna roda dua saat melintas di Jembatan Suramadu setelah terjadinya hujan, mereka diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan yang disertai angin kencang. Pengendara roda dua (R2) Jembatan Tol Suramadu wajib waspada.

Foto: doni heriyanto/koran madura

Syafiuddin AsmoroKetua Komisi A DPRD

Bangkalan

RABU 6 NOVEMBER 2013 NO.0233| TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Hasil Produksi Penerima Bantuan Pugar Meningkat

SAMPANG- Bantuan prog-ram pemberdayaan usaha gar-am rakyat (Pugar) di Kabupaten Sampang tampaknya benar-be-nar tepat sasaran. Itu terbukti dari hasil produksi garam para penerima bantuan yang ditan-gani oleh Dinas Kelautan, Peri-kanan, dan Peternakan (DKPP) Sampang itu mengalami pe-ningkatan.

Hamiluddin (36) warga Desa Dharma, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Sampang yang me-nerima bantuan Pugar mengaku hasil produksinya mengalami peningkatan sampai 60 persen dari musim sebelumnya. Pria yang biasa menghabiskna hari-harinya di tambak garam itu mengaku menerima suntuikan dana sebesar Rp 12 juta dari program Pugar TA 2013 dalam bentuk sarana dan prasarana penunjang pertanian garam.

”Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Pugar ta-hun ini. Berkat bantuan ini kami bisa menghasilkan garam lebih banyak. Sebelumnya kami biasa-nya hanya menghasilkan 30 sak perpanin perpetak. Tapi setelah dapat bantuan Pugar, kami bisa memproduksi garam sampai 70 sak perpetak setiap kali panin,” ujarnya saat ditemui Koran Ma-dura di areal tambaknya, Selasa (5/11).

Peningkatan jumlah produk-si garam itu, kata Hamiluddin, lantaran para petani bisa me-

manfaatkan semua bantuan Pu-gar secara optimal. Selain ban-tuan gerobak dorong sebanya tujuh buah yang bisa meringan-kan saat panin, para petani juga dapat bantuan kincir angin se-banyak sepuluh buah. Itu cukup membantu kinerja petani garam dalam menghasilkan produksi yang melimpah. ”Dari bantuan Pugar itu, kami juga bisa mem-perbaiki sarana dan prasaran tambak yang dibutuhkan. Se-hingga peralatan kami menjadi lebih lengkap dan bisa meng-hasilkan garam lebih banyak setiap kali panin,” tuturnya.

Oleh karena itu, Hamilud-din berharap bantuan Pugar tersebut bisa berlanjut ke ta-

hun-tahun berikutnya agar para petani garam bisa lebih produk-tif lagi dalam berproduksi. Se-lain itu, dia juga berharap agar pencairan bantuan Pugar tidak terlalu mepet dengan musim penghujan. Itu agar bisa lebih optimal penggunaannya bagi para petani garam. ”Intinya kami berterima kasih banyak ke-pada pemerintah (DKPP), para pendamping Pugar dan semua stakeholder. Ke depan kami ha-nya berharap tahap pencairan bantuan Pugar ini bisa lebih awal. Ya, di bulan-bulan Mei atau Juli lah. Para petani di bulan-bulan itu biasanya sudah mulai persiapan,” pungkasnya. (adv/lum)

MELIMPAH. Petani garam penerima bantuan Pugar TA 2013 sedang memanen hasil garamnya di Desa Dharma, Kecamatan Tanjung, Selasa (4/11).

Menurutnya, gundukan sampah tersebut kumpulan sampah yang dibuang warga seki-tar sejak puluhan tahun. Tetapi, dia tidak terima jika warga di-jadikan kambing hitam dalam pembuangan sampah ke sungai tersebut. Sebab, sepanjang Desa Tanjung memang belum ada tem-pat sampah dan tempat pembu-angan akhir (TPA) sampah. Se-hingga, menurutnya, pemerintah harus segera turun tangan mem-

berihkan sampah tersebut. ”Warga membuang sampah sembarangan itu kan karena memang tidak ada tempat sampah yang disediakan. Jadi, saat ini pemerintah harus turun tangan dulu. Setelah itu baru buatkan tempah sampah dan warga dilarang membuang (sampah) ke sungai ini lagi,” lan-jutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Moh Suhrowardi berjanji akan

mengambil langkah konkrit setelah melakukan koordinasi dengan para stafnya di lapang-an. Sebab, selama ini pihaknya mengaku belum pernah tahu jika ada gundukan sampah sepan-jang 200 meter di Sungai Desa Tanjung tersebut. ”Ya, nanti saya koordinasikan dulu de-ngan petugas lapangan. Kalau memang betul ada (gundukan sampah itu), kami akan segera menanganinya,” janjinya.

Suhrowardi juga mengakui jika di sepanjang Desa Tanjung tersebut memang belum dise-diakan tempat sampah dan TPA sampah. Itu lantaran APBD ha-nya mampu membiayai penyedi-an tempat sampah di wilayah Ke-camatan Kota Sampang saja. ”Di sana (Desa Tanjung) memang belum ada (tempat sampah dan TPA) karena APBD-nya belum mampu membiayai sampai ke sana,” ujarnya. (lum)

Warga Keluhkan Gundukan Sampah Salah satu tokoh masyarakat Jaruki (40) menuturkan, pembiaran gundukan sampah di sepanjang Sungai yang melintas di Dusun Dhangkah itu sangat merugikan masyarakat setempat. Selain bau busuk yang menyen-gat, sampah tersebut bisa menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar. ”Yang paling dirugikan adalah warga yang berdekatan dengan sungai ini. Sudah baunya menyen-gat, kalu malam hari nyamuk-nyamuk yang bersarang di gundukan sampah itu menyerbu rumah-rumah warga,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (11/5).

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sam-pang Moh Zis mengata-kan, kontraktor memang belum memasang papan nama. Namun, dalam waktu dua hari kedepan papan nama tersebut di-pastikan sudah dipasang.

Sebelumnya, PPTK Bagian Pembangunan Abdul Rokib menga-

takan, dalam aturan papan nama tersebut seharusnya dipasang. Namun, dia tidak tau kenapa sampai sekarang masih belum ada, dia juga menyampaikan pelaksana pembangunan drainase tersebut harus selesai 20.

“Saya juga tidak tau kenapa papan nama itu

masih belum dipasang. Padahal, dalam atu-rannya itu harus ada, pembangunan tersebut menggunakan yang namanya u gatter de-ngan volume 815 meter,” ujarnya kepada Koran Madura.

Pemenang tender proyek tersebut, di Jalan Jaksa Agung dengan jumlah anggaran sebesar Rp 3,4 miliar dimenang-kan PT Sahadi Surya, di Jalan Wahid Hasyim dengan jumlah anggaran Rp 2,3 miliar dimenang-kan CV Burung NURI, di Jalan Trunojoyo dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dimenangkan CV Sumber Perjuangan, dan

di Jalan Rajawali dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar dimenangkan CV Anita Jaya. (jun/lum)

PEMBANGUNAN DRAINASE

Pemasangan Papan Nama Masih DijanjikanSAMPANG - Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang berjanji dalam waktu dekat akan me-masang papan nama pembangunan drainase yang berolakasi di Jalan Jaksa Agung, Wahid Hasyim, Trunojoyo dan Rajawali Kecamatan Kota Sampang yang sampai saat ini belum dipasang oleh kontraktor. Pemasangan tersebut paling lama dua hari lagi.

SAMPANG - Banyak-nya alat peraga kampanye calon anggota legislatif 2014 masih bertebaran di sejumlah jalan pedesaan maupun di pinggiran ja-lan Kota Sampang. Pada-hal berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye, penempatan alat peraga tersebut melanggar.

Ketua Panitia Penga-wasan Pemilu (Panwaslu) Sampang Ahmad Rifto me-ngatakan, hal itu disebab-kan ketidaktahuan calon anggota legislatif terha-dap PKPU Nomor 15 Ta-hun 2013. "Rata-rata caleg itu tidak paham dengan regulasinya, aturan main yang dibuat oleh KPU. Jadi mereka masih mengadopsi peraturan kampanye pada masa-masa sebelumnya, ," ucapnya.

Bayaknya alat peraga

yang tidak sesuai dengan aturan ditenagarai karena parpol tidak ikut berperan aktif untuk meinformasi-kan peraturan baru itu kepada semua calon wakil rakyat yang diusungnya. "Dengan kondisi ini, kita harus saling mengkoor-dinasikan, seperti parpol meinformasikan kepada caleg masing-masing," je-lasnya.

Untuk kelancaran pe-negakan PKPU Nomor 15 tahun 2013, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan satpol PP untuk ditertibkan. Karena jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin semua caleg akan melakukan hal yang sama di tempat lain. "Panwas sendiri telah merekomendasikan Satpol PP untuk melakukan pe-nertiban, bahkan dihap-kan juga Linmas juga ikut membantu menertibkan," tuturnya. (ryn/lum)

PELANGGARAN PEMILU

Banyak Caleg Tak Paham Aturan PKPU

DIBIARKAN. Baliho Caleg yang bediri di pinggir jalan belum ditertibkan. Baliho tersebut melanggar PKPU Nomor 15 Tahun 2013.

Saya juga tidak tau kenapa papan

nama itu masih belum dipasang. Padahal, dalam

aturannya itu harus ada,”

Abdul RokibPPTK Bagian

Pembangunan

TERCEMAR. Seorang warga tengah berdiri di samping tumpukan sampah di Sungai Desa Tanjung, Kecamatan Camplong yang mengeluarkan bau busuk, Selasa (5/11).

BANTUAN PUGAR

Kepala BLH: Saya Koordinasikan Dulu

SAMPANG