e Paper Koran Madura 13 November 2014

32
BERITA TERKAIT Hal 2 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Ketua MPR Bisa Jadi Tersangka JAKARTA- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (12/11). Mantan Menteri Kehutanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bersaksi untuk kasus alih fungsi kawasan hutan Riau. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqaddas Mengatakan bahwa Zulkifli bisa saja Menjadi tersangka. Mantan Kepala Bappebti Divonis 8 Tahun Penjara Nasional hal 3 SKANDAL ALIH FUNGSI LAHAN

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 13 November 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 1

BERITA TERKAIT

Hal 2

13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com

0328-6770024

Ketua MPR Bisa Jadi

TersangkaJAKARTA- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat

(MPR) Zulkifli Hasan kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (12/11).

Mantan Menteri Kehutanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bersaksi untuk kasus alih

fungsi kawasan hutan Riau. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqaddas Mengatakan bahwa Zulkifli bisa saja

Menjadi tersangka.

Mantan Kepala Bappebti

Divonis 8 Tahun Penjara

Nasionalhal 3

SKANDAL ALIH FUNGSI LAHAN

Page 2: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 2 Berita Utama

Zulkifli banyak ditanya men-genai proses kebijakan perizinan di kementerian yang dia pimpin. Dalam kasus yang mengangkat nama PT Bukit Jonggol Asri itu, Zulkifli mengatakan belum ada izin tata ruang yang turun dari kementerian.

“Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus AM (Annas Maa-mun),” ujar Kepala Bagian Pem-beritaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, memberikan konfirmasi, Rabu.

Annas Maamun ditetapkan sebagai tersangka bersama pen-gusaha kelapa sawit Gulat Medali Emas Manurung setelah berhasil diamankan dalam operasi tang-kap tangan (OTT) di Kompleks Grand Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/9).

Annas disangka menerima suap senilai Rp 2 miliar dari Gu-lat terkait proses alih fungsi hu-tan. Gulat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 140 hektare

yang lahannya masuk kategori hutan tanaman industri (HTI). Suap itu diberikan sebagai jalan untuk mempermulus perubahan status menjadi lahan areal peng-gunaan lain (APL).

Barang bukti yang berhas-il disita dalam OTT meliputi 156.000 dollar Singapura dan Rp 500 juta. Selain dugaan suap alih fungsi lahan, duit tersebut juga diduga merupakan bagian dari ijon proyek-proyek lainnya di Provinsi Riau.

Bisa Jadi TersangkaWakil Ketua KPK, Busyro

Muqoddas, mengatakan tidak menutup kemungkinan Zulkifli Hasan dapat menjadi tersangka. “Tidak menutup kemungkinan (Zulkifli jadi tersangka), siapa pun juga patut dimintai pertang-gung jawaban secara pidana. Ka-lau tidak (bersalah) ya berhenti di situ,” kata Busyro di kawasan An-col, Jakarta Utara, Rabu (12/11).

Saat ini jelas Busyro, KPK mendapatkan kajian bahwa alih fungsi hutan lindung disinyalir intransparansi atau tidak sehat. Pihaknya mengacu pada kasus yang menimpa Annas Maamun dan Bupati Bogor, Rahmat Yasin. “Dugaan itu muncul pada pertan-yaan-pertanyaan kami, tapi kami belum bisa menemukan bukti-bukti awal tentang aliran dana itu sampai ke mana. Justru karena Pak Zulkifli kami periksa supaya fairness dan keterangannya kami hormati dan akan divalidasi,” je-las Busyro.

Masih kata Busyro, karena su-dah masuk dalam tahap penyidi-kan maka pengembangan kasus ini diletakkan dalam sistem dan struktur konkret. Sistem atau struktur-struktur manakah yang kemudian bisa ditarik sebagai pihak minimal untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

“Kalau nanti ada kick back sejumlah nama nanti akan kami analisis. Aliran dana apakah be-rasal dari uang dari pihak-pihak tersebut, pasal yang terkait den-gan suap itu yang penting. Hasil pengembangan penyidikan, kami tidak pernah berhenti penyidikan itu,” tandasnya.

=GAM/ABD

Zulkifli Kembali Diperiksa KPKJAKARTA- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/11). Mantan Menteri Kehutanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan bersaksi untuk kasus alih fungsi kawasan hutan Riau.

Hatta membenarkan per-temuan dalam rangka mencari titik temu antara dua kubu di parlemen yang digelar siang kemarin bukan pertemuan per-tama yang digelar di rumahnya.

“Ini pertemuan kesekian kalinya. Saya hitung sudah puluhan kali. Kawan-kawan sudah lapor ke masing-masing ketua partai tentang pertemuan minggu lalu di rumah ini juga. Dalam pembicaraan tadi, tidak ada yang berubah signifikan dari apa yang sudah dibicarakan minggu lalu,” kata Hatta kepada wartawan di kediamannya, di Jakarta, Rabu (12/11).

Perwakilan KMP yang hadir, yakni Wakil Ketua DPR sekaligus politisi PAN Taufik Kurniawan dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham. Sedangkan dari KIH yang hadir adalah politisi PDI Perjuangan Pramono Anung dan Olly Don-dokambey.

Hatta menjelaskan dalam pertemuan dibicarakan hal-hal teknis untuk menjalankan em-pat point yang telah disepakati sebelumnya. “Kita bertekad apa yang sudah disepakati partai-partai di KIH dan KMP direflek-sikan lewat fraksi,” katanya.

Empat point kesepakatan yang dimaksud, pertama KIH menerima tawaran 21 kursi pimpinan alat kelengkapan de-wan. Kedua, KIH ingin UU MD3 direvisi agar point pertama bisa terlaksana. Terkait hal ini KIH akan mengirim daftar anggota Badan Legislasi agar revisi UU MD3 bisa dilakukan.

Ketiga, kesepakatan damai KIH dan KMP harus dicapai sebelum 5 Desember. Terakhir, beberapa pasal dalam UU MD3 yang membahayakan sistem presidensial harus direvisi.

Hatta meyakinkan pekan depan tak ada lagi persoalan di DPR, dan DPR bisa bekerja. “Malam ini masing-masing (perwakilan partai) akan sosial-isasi ke partainya, hari Kamis menyelesaikan teknis, Jumat paripurna. Insya Allah (Senin) bisa bekerja,” papar Hatta.

Meskipun KPK sudah bersepakat damai dengan KIH,

bukan berarti mengubah peta koalisi parpol dua kubu di DPR.

Koordinator KMP Idrus Marham mengatakan, pihaknya tetap berada di luar pemerinta-han. “Kami (KMP) tetap semua di luar. KMP sudah menyatakan berada di luar pemerintahan melakukan peran-peran sebagai penyeimbang. Itu jelas,” kata Idrus.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu bahkan menegaskan, dengan pertemuan dan islah tersebut justru menambah KMP semakin menjadi solid. Bahkan dia menegaskan pertemuan ter-tutup di rumah mantan Menteri Koordinator Perekonomian dengan perwakilan KIH tidak membahas arah politik pasca-islah kedua kubu. “Nggak. Justru akan memperkuat koalisi KMP,” tandas Idrus Marham.

Sementara itu, usai perte-muan tertutup tersebut, Pra-mono mengatakan, ‘rujuknya’ KMP dengan KIH itu dikarena-kan 2 diplomasi yang dilakukan oleh Hatta Rajasa. “Jadi rekan-rekan sekalian, penyelesaian ini manjurnya di rumah Pak Hatta. Diplomasi pertama kita salat bareng,” kata Pramono di rumah Hatta, Rabu (12/11).

Usai salat, Pramono me-nambahkan, diplomasi yang dilakukan Hatta kepadanya yakni mengajak makan ber-sama. “Setelah salat, ternyata ada diplomasi ikan patin. Itu ikan patin enak banget dan itu beneran,” kelakar Pramono.

Pramono menegaskan, usai pertemuan di rumah Hatta tersebut semua perseteruan antara KMP dan KIH sudah ‘tutup buku’. “Ini sudah selesai semua, sudah final. Lihat saja saya senyum terus kan,” tan-dasnya.

Sebelumnya fraksi-fraksi di DPR yang terbagi dalam 2 kubu, yakni KIH-KMP, memutuskan untuk mengadakan islah atau perdamaian. Islah politik KIH-KMP itu berlangsung di ruang kerja Ketua DPR Setya Novanto di lantai 3 Gedung Nusantara III, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin 10 Novem-ber 2014. =GAM/ABD

DPR TERBELAH

Hatta Rajasa: Insya Allah Senin Depan DPR Jadi SatuJAKARTA-Para petinggi partai dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kembali berkumpul di rumah Ketua Umum Partai Amanat Na-sional (PAN) Hatta Rajasa di kawasan Kompleks Golf Mansion, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (12/11).

ant/m risyal hidayat SALAM KOMANDO. KSAL, Laksamana TNI Marsetio (ketiga kiri) salam komando dengan Laksda TNI Taufiqoerochman M. (kiri), Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim (kedua kiri), Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala (ketiga kanan), Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto CL (kedua kanan) dan Laksma TNI Darwanto (kanan) ketika upacara sertijab pejabat TNI-AL di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Jatim, Rabu (12/11). Dalam sertijab tersebut Pangarmatim yang baru, Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala menggantikan Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim, Pangkolinlamil yang baru Laksma TNI Darwanto menggantikan Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala, dan Gubernur AAL yang baru, Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto CL menggantikan Laksda TNI Taufiqoerochman.

Page 3: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

CALON KEJAGUNG

Mantan Jampidum MenguatJAKARTA-Spekulasi tentang nama calon Jaksa Agung terus mencuat ke publik. Namun, hingga kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum kunjung menunjuk peng-ganti Basrief Arief itu.

Kamis (13/11) ini merupakan hari ke 24 , Kejaksaan Agung tidak memiliki Jaksa Agung dan tugas Jaksa Agung kini diemban oleh Plt Andhi Nirwanto, Wakil Jaksa Agung.

Seperti diketahui, Andhi ditunjuk sebagai Plt Jaksa Agung sejak Jaksa Agung Basrief Arief mundur bersamaan dengan bera-khirnya kepemimpinan SBY.

Salah satu nama yang men-cuat adalah mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung (Kejagung) HM Prasetyo. Anggota DPR dari Partai NasDem itu dinilai sebagai sosok ideal memimpin Korps Adhyaksa.

Terkait latar belakang Prase-tyo yang seorang politisi, pakar hukum tata negara Margarito Kamis tidak menampik, baik be-rasal dari parpol atau non parpol, sosok Jaksa Agung tetap dapat diintervensi selama moralitas tidak terjaga.

Menurutnya, intervensi merupakan sesuatu yang ham-pir tidak bisa dihindari oleh seorang Jaksa Agung. “Sosok yang berasal dari orang poli-tik bisa mandiri (tak tergoyah intervensi) atau non politikus bisa tidak berdaya dengan inter-vensi. Moralitas lah kuncinya,” ujar Margarito di Jakarta, Rabu (12/11).

Dia mencontohkan, mantan Jaksa Agung almarhum Baharud-din Lopa yang sempat menjadi politikus Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) telah membukti-kan dirinya bebas dari intervensi. “Orang seperti Baharuddin Lopa siapa yang bisa intervensi?” tegas Margarito.

Prasetyo santer disebut menjadi calon kuat Jaksa Agung pengganti Basrief Arief. Nama lainnya yang mencuat yakni Kepala Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf. Margarito menilai baik Prasetyo maupun Yusuf berkompeten, terlebih memiliki latar belakang sebagai jaksa.

=GAM/ABD

Mantan pejabat di Kemendag itu terbukti melakukan sejumlah tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Putusan itu dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Sinung Hermawan di Pengadilan Tin-dak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (12/11).

“Mengadili, menjatuhkan pidana oleh karenanya tersebut kepada terdakwa Syahrul Raja Sempurnajaya dengan pidana penjara selama delapan tahun, dikurangi masa ta-hanan seluruhnya,” terang Sinung.

Selain dihukum pidana, Syahrul juga di-hukum denda sebesar Rp 800 juta oleh Ma-jelis Hakim. Apabila Syahrul tidak membayar denda tersebut, maka harus mengganti den-gan kurungan pidana selama enam bulan.

Dalam menjatuhkan putusan, hakim mempertimbangkan hal-hal yang member-atkan dan meringankan. Untuk hal-hal yang memberatkan, perbuatan Syahrul dinilai tidak mendukung pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas korupsi.

Terdakwa Syahrul mencederai tatanan demokrasi pemerintah dalam negara yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). “Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan, terdakwa belum pernah dihukum,” terang hakim menjelaskan hal yang meringankan.

Syahrul dinilai terbukti melakukan tin-dak pidana korupsi sebagaimana 4 dakwaan dan pidana pencucian uang terkait hasil pi-dana korupsinya. Namun, dua hakim ang-gota yakni Joko Subagyo dan I Made Hendra Kusuma menyatakan pendapat berbeda (dis-senting opinion) dalam putusan ini. Keduanya menyebut KPK tidak berwenang melakukan penuntutan tindak pidana pencucian uang.

Vonis itu sendiri lebih ringan dari tuntu-

tan Jaksa KPK. Jaksa KPK pada Oktober lalu menuntut Syahrul dengan pidana penjara selama sepuluh tahun. Jaksa juga menuntut Syahrul dengan pidana denda sebesar Rp 1 miliar subsider delapan bulan kurungan.

Menanggapi vonis tersebut, Syahrul menyatakan pikir-pikir. Hal yang sama juga diungkapkan Jaksa KPK. “Yang mulia kami pikir-pikir dulu,” terang Syahrul.

Usai menjalani persidangan, Syahrul enggan berkomentar soal vonis delapan ta-hun penjara yang dijatuhkan majelis hakim.

Syahrul justru geram saat disinggung hal tersebut. Dia tampak tak bisa menyembunyi-kan kekesalannya. “Senang?! Puas kamu?!” Cetus Syahrul.

Syahrul juga tampak risih saat para pew-arta foto dan televisi mengabadikan sosokn-ya. Dengan wajah muram, Syahrul enggan meladeni pertanyaan awak media dan me-milih langsung berjalan menuju ruang tung-gu terdakwa. “Udah jangan foto-foto!” tegas Syahrul.

Saat persidangan, tampak hadir istri ked-ua dan anak tiri Syahrul, Herlina Triana Die-hl dan Manuela Clara Diehl. Namun, selepas vonis dibacakan, mereka bergegas pergi.

=GAM/ABD

Mantan Kepala Bappebti Divonis 8 Tahun Penjara

JAKARTA-Mantan Kepala Badan Pengawas Perdagan-gan Berjangka Komoditi (Bap-pebti) Kementerian Perda-gangan (Kemendag), Syahrul Raja Sempurnajaya divonis delapan tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadi-lan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Terdakwa Dinilai Terbukti Melakukan Tindak Pidana Korupsi

ant/idhad zakaria JENAZAH SUMARTI NINGSIH DIMAKAMKAN. Sejumlah warga mengantarkan peti jenazah mendiang Sumarti Ningsih, untuk dimakamkan di TPU Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Rabu (12/11). Staff Kementerian Luar Negeri Ricardo Gita Perkasa, menyatakan bahwa mendiang Sumarti Ningsih tidak bisa mendapatkan kalim asuransi TKI, karena menggunakan visa turis, dan untuk proses pemberian santunan diserahkan kepada pihak pemkab Cilacap.

Page 4: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 4 Nasional

“Apresiasi untuk siswa yang ikut mem-bantu peningkatan kualitas pendidikan, saya ingin mendengar langsung dari mere-ka mengenai Kurikulum 2013,” kata Anies dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.

Peninjauan itu dilakukannya setelah me-nerima laporan surat elektronik berisi kelu-han tentang Kurikulum 2013 yang dikirim beberapa siswa SMA 87 Rempoa, Jakarta.

Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut menerima laporan via e-mail dari lima orang siswa SMA 87 berjudul “Mem-impikan Sekolah Menyenangkan”. Kelima anak itu, Ahmad Dhiya, Dinda Putri, Im-aduddin Irza, Nadhif Kurniawan dan Parard-hya, mengirimkan laporan pada Anies men-genai Kurikulum 2013.

Dinda mengatakan senang keluh-kes-ahnya direspon oleh menbuddikdasmen.

“Saya senang sekali keluhan dan curha-tan kami bisa didengarkan langsung Pak Anies. Kita memimpikan sekolah yang bisa menyenangkan,” ujar Dinda Putri.

Secara umum, Dinda dan teman-teman-nya mengeluhkan beberapa hal mengenai

pendidikan yang memberatkan.“Di Singapura mata pelajaran lebih

sedikit, kita lebih banyak pelajarannya tapi kenapa mereka lebih pintar?” kata Dinda.

Anies sendiri mengatakan mendengar langsung laporan dari siswa penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Di ruang-ruang kelas itu kita melihat masa depan negeri ini. Pada siswa-siswi di kelas negeri ini dititipkan, mendengarkan laporan dari mereka adalah masukan paling penting bagi peningkatan kualitas pendidi-kan,” kata Anies.

Dia mengatakan transparansi dalam bentuk peninjauan langsung lapangan ini akan terus dilakukan. Dia juga mengajak siswa untuk mengirimkan beragam masu-kan bagi peningkatan kualitas pendidikan.

=ANT/ANOM

JAKARTA-Menteri Kebu-dayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud-dikdasmen) Anies Baswedan mulai melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan pelaksanaan Kurikulum 2013 dengan mendengarkan lang-sung keluhan dari para siswa.

EVALUASI KURIKULUM 2013

Anies Baswedan Dengar Keluhan Siswa

KORUPSI MANTAN BUPATI

Rina Masih Dirawat di RSJAKARTA-Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sema-rang, Rabu, setelah dirujuk ke tempat itu usai menjalani sidang.

Terdakwa kasus penyimpan-gan dana subsidi perumahan Griya Lawu Asri Kabupaten Karanganyar itu masih menghuni kamar 202 ruang VIP Cendana di rumah sakit milik Polri tersebut.

Rina ditemani sejumlah kerabat serta beberapa petugas kejaksaan yang ikut menjaga.

Kakak Rina Iriani, Sriyono, mengatakan adiknya masih mengeluh sakit di bagian ulu hati serta kepala.

“Masih lemas, belum mau makan nasi,” katanya.

Menurut dia, sakit di kepala tersebut merupakan bekas operasi beberapa waktu lalu di Surabaya.

Pihak keluarga sendiri juga sudah meminta pemindahan tem-pat perawatan ke Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Sebelumnya, Pengadilan Tipikor Semarang menahan mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani, terdakwa kasus penyimpan-gan dana subsidi perumahan Griya Lawu Asri Kabupaten Karangan-yar.

Rina ditahan usai disidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (11/11).

Hakim Ketua Dwiarso Budi menetapkan penahanan terha-dap terdakwa usai sidang den-gan agenda pemeriksaan saksi tersebut.

“Majelis memerintahkan untuk dilakukan penahanan ter-hadap terdakwa selama 30 hari,” kata Dwiarso.

Adapun dasar hakim dalam memerintahkan penahanan, antara lain persidangan sudah memeriksa sebagian besar saksi yang dihadirkan oleh jaksa.

Selanjutnya, sidang tinggal menyisakan saksi meringankan yang akan dihadirkan terdakwa.

Pertimbangan lain, terdakwa dikhawatirkan akan memengaruhi saksi-saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan.

Atas perintah penahanan itu, penasihat hukum Rina Iriani lang-sung mengajukan pembantaran agar terdakwa bisa segera dirawat di rumah sakit.=ANT/SENJAYA

ant/ismar patrizki TIM SEMBILAN MEMBONGKAR SKANDAL CENTURY. Anggota Tim 9 Kasus Bank Century DPR, Bambang Soesatyo (ketiga kanan), Akbar Faizal (keem-pat kanan), Chandra Tirta Wijaya (kedua kiri), Lily Wahid (kanan), Misbakhun (kedua kanan), penulis buku Monang Sinaga (keempat kiri), pembedah buku pengamat politik Yunarto Wijaya (ketiga kiri) dan Sebastian Salang (kiri), berfoto bersama saat peluncuran buku ‘Tim Sembilan Membongkar Skandal Century’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11). Buku ini menceritakan berbagai kisah sembilan politikus muda DPR yang tergabung dalam tim 9 berusaha mengungkap skandal Bank Century.

Page 5: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemente-rian Perdagangan (Kemendag), Nus Nuzulia Ishak mengatakan Tren perdagangan In-donesia-Aljazair selama periode 2009-2013 memperlihatkan peningkatan yang positif sebesar 25,91%. Pada 2013, nilai total perd-agangan Indonesia-Aljazair mencapai USD 619,77 juta. Nilai total perdagangan non-migas mencapai USD 242 juta. Sedangkan

nilai ekspor produk nonmigas Indonesia ke Aljazair tercatat sebesar USD 240,53 juta dan nilai impor produk nonmigas Indone-sia sebesar USD 1,4 juta. Indonesia sempat mengalami surplus sebesar USD 239,05 juta.

Namun, periode Januari-Agustus 2014 neraca perdagangan defisit akibat impor migas. Nilai total perdagangan Indonesia-Aljazair mencapai USD 405,09 juta, dengan perincian nilai ekspor Indonesia sebesar USD 105,73 juta dan nilai impor sebesar USD 299,36 juta, sehingga Indonesia defisit sebesar USD 193,63 juta. Defisit tersebut disebabkan tingginya impor migas Indone-sia dari Aljazair.

Kendati demikian, kinerja ekspor non-migas Indonesia masih mengalami surplus sebesar USD 104,79 juta, dengan nilai ek-spor nonmigas sebesar USD 105,73 juta dan impor sebesar USD 0,94 juta. “Para pelaku usaha Indonesia diharapkan dapat meman-faatkan kesempatan pertemuan bisnis ini dengan maksimal untuk mempromosikan produk-produk yang berkualitas ekspor kepada para pelaku usaha Aljazair,” ung-kap Nus usai menggelar pertemuan dengan Delegasi Aljazair di Jakarta, Rabu (12/11).

Pertemuan ini terselenggara berkat ker-

ja sama Ditjen PEN Kemendag dengan KBRI Alger.

Kunjungan delegasi Aljazair ini juga merupakan implementasi joint statement antara Ditjen PEN dan ALGEX yang ditan-datangani pada 29 Mei 2014 di Alger, Al-jazair. Joint statement tersebut mencakup kesediaan kedua negara untuk lebih menin-gkatkan hubungan antara komunitas bisnis kedua negara dan mendorong mereka un-tuk menjajaki berbagai prospek guna mem-perkuat hubungan bisnis.

Kedua belah pihak juga bersepakat men-genai pentingnya pengembangan program kerja antara komunitas bisnis yang bermi-nat mencapai keuntungan bersama di anta-ra kedua negara. “Juga disepakati pening-katan kerja sama bilateral ke tingkat yang lebih tinggi melalui upaya promosi dan saling tukar informasi dalam bidang ekono-mi yang berdasarkan pada kesetaraan, tim-bal balik, dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” imbuh Nus.

Sejumlah produk Indonesia yang diburu pelaku usaha Aljazair diantaranya building material, furnitur, sarung tangan, alat kes-ehatan, kayu dan produk kayu, kopi dan teh, serta jasa konstruksi. =GAM

EKSPOR NONMIGAS

Berharap pada 60 Pengusaha Aljazair

JAKARTA-Pemerintah meng-gandeng sekitar 60 pelaku usaha Aljazair untuk men-ingkatkan kerja sama per-dagangan Indonesia dan Aljazair dalam sebuah perte-muan bisnis. Kegiatan ini di-harapkan dapat memperkuat surplus ekspor nonmigas Indonesia ke Aljazair yang saat ini berada di kisaran USD 104,79 juta.

JAGAT MAYA

Perdagangan Online Harus DitertibkanJAKARTA- Bisnis di jagat dunia maya belakangan makin diminati masyarakat. Alasan murah dan mudah membuat pengusaha makin gencar membuka lapak secara online. Namun tidak demikian bagi pengusaha yang menganggap bisnis online sebagai ancaman.

Ketua Umum Asosiasi Pengu-saha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mendesak pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) membuat aturan untuk bisnis per-dagangan online. Aturan tersebut dibutuhkan untuk mengontrol bis-nis online, termasuk yang skalanya sudah global.

Termasuk soal aturan pajak perdagangannya. “Itu saya pikir Kemenkominfo bagaimana harusnya peraturannya untuk semuanya fair lah. Kalau bayar ya semua bayar. Tapi bagaimana mengontrolnya kayak apa juga,” ujar Sofjan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).

Sofjan menegaskan, semua ben-tuk perdagangan termasuk transaksi melalui online harus dikenakan pajak. “Kalau perdagangan dalam arti fisiknya itu bisa kita pajakin mereka, karena itu mereka harus kirim barang mereka. Itu bisa yang trading barang-barang melalui IT. Yang e-trading, itu semua bisa kita lakukan,” jelasnya.

Sofjan menyayangkan aturan pengawasan bisnis perdagangan online di Indonesia yang belum jelas. “Cuma yang saya belum jelas, dan you harus tanya sama Menkominfo itu, yang melakukan misalnya bagaimana perusahaan seperti google dan lain-lain mereka bayar tax atau nggak. Itu saya belum tahu bagaimana kontrolnya,” tandasnya.

Sementara itu, Mantan pendiri situs penjualan Lazada.com, Fung Fuk mengungkapkan bisnis online juga tengah menggeliat di seluruh dunia. Hanya saja diakuinya banyak aturan yang belum pasti dalam berdagang di dunia maya. “Di selu-ruh dunia masih mencari edukasi bagi online,” katanya.

Meski ramai, Fung menegaskan bahwa skala pelaku bisnis online masih kecil di Indonesia. Menu-rutnya, masih di bawah 30 persen. “Bisnis (secara) online itu masih bayi kalau di Indonesia walaupun ramai,” ungkapnya.

=GAM

ant/wahyu putro a ANTRE ISI BBG. Seorang sopir berada di dekat bajaj ketika mengantre untuk pengisian bahan bakar gas (BBG) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Kawasan Pedongkelan, Jakarta, Rabu (12/11). Sopir Bajai berbahan bakar gas mengeluhkan masih minimnya stasiun pengisian BBG di Jakarta yang mengakibatkan antrean panjang saat pengisian bahan bakar.

Page 6: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Sejumlah investor Ameri-ka Serikat (AS) menyambut baik terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) se-bagai Presiden Indonesia yang ke-7. Mereka melihat adanya tanda-tanda positif yang bakal dilakukan oleh Jokowi saat masa pemerintahannya.

Hal itu diungkapkan Managing Director AmCham Indonesia Andrew White dalam konferensi antara investor AS dengan pemerintah yang diwakili Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo.

“Kami melihat adanya tanda-tanda yang positif dari pemerintahan Presiden Joko Widodo serta munculnya semangat baru,” ungkap Andrew di sela-sela acara U.S-Indonesia Investment Summit, di Hotel Mandarin Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).

Seperti diketahui, AmCham Indonesia, Kamar Dagang Amerika Serikat, dan or-ganisasi bisnis Indonesia mempertemukan investor AS di Indonesia dengan sejumlah menteri untuk membahas kebijakan yang

mampu mempercepat investasi dan per-tumbuhan ekonomi jangka panjang.

Turut hadir, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Per-temuan tersebut membahas sejumlah ke-bijakan yang mampu menambah investasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang.

Andrew mengungkapkan, jika iklim in-vestasi Indonesia kondusif, maka diperkira-kan dalam lima tahun ke depan akan ada tambahan investasi sebesar USD 61 miliar atau setara Rp 743,9 triliun. “Pebisnis AS merupakan mitra investor terbesar Indone-sia. Jika iklim investasi Indonesia kon-dusif, maka dalam lima tahun mendatang diperkirakan akan ada tambahan investasi baru sebesar USD 61 miliar,” tuturnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Perenca-naan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengatakan Indonesia perlu menarik lebih banyak investasi untuk merealisasikan target pertumbuhan dan mencapai ambisi kebi-jakan yang dicita-citakan pemerintahan

Jokowi. “Realisasi tersebut bermula dari US - Indonesia Investment Summit ini dengan mempertemukan investor AS di Indonesia dan beberapa menteri untuk membahas kebijakan yang mampu mempercepat in-vestasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Hubungan Internasional Kamar Dagang AS, Myron Brilliant menuturkan para investor AS mengaku menyambut baik terpilihnya Jokowi sebagai Presiden. Imbasnya para investor tersebut sangat antusias untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. “Investor AS bersemangat untuk bekerja dengan Presiden Joko Widodo dan mem-bantu rencana pertumbuhan ekonomi beliau,” ujar Myron.

Myron menilai Jokowi harus dapat me-maksimalkan euforia kepercayaan investor asing ini. Pasalnya, investasi dibutuhkan sebagai salah satu roda pertumbuhan. “Kami berharap beliau menggunakan inv-estasi asing sebagai mitra untuk mencapai tujuan ini. Kamar Dagang AS dan berbagai organisasi bisnis siap untuk mendukung,” tandasnya. =GAM

MAGNET JOKOWI

Investasi Berpotensi Capai Rp 743,9 Triliun

INVESTASI KEUANGAN

OJK Incar Kelas Menengah JAKARTA- Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) akan mengincar masyarakat kelas menengah Indonesia yang memiliki kebu-tuhan besar untuk berinvestasi namun belum memiliki pengeta-huan yang baik untuk berinv-estasi di sektor jasa keuangan, khususnya pasar modal.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam sambutannya pada acara Gerakan Nasional Cinta (Genta) Pasar Modal yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Rabu (12/11).

Acara itu dihadiri sekitar 5.000 mahasiswa yang sudah menjadi in-vestor di pasar modal.

Muliaman mengatakan masyarakat kelas menengah Indo-nesia sering diidentifikasi sebagai consumer-state people, atau kelompok masyarakat yang lebih konsumtif dalam pemenuhan gaya hidupnya, termasuk dalam hal pilihan investa-sinya.

Mereka memiliki demand yang cukup besar akan kebutuhan berin-vestasi, namun di sisi lain mereka masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai bagaimana ber-investasi di sektor jasa keuangan, khususnya di pasar modal.

“Sebagian besar masyarakat kelas menengah kita masih memiliki pandangan yang konvensional dalam hal menginvestasikan kelebihan dananya, yaitu melalui tabungan di bank,” katanya.

Sedikitnya jumlah masyarakat kelas menengah yang berinvestasi di pasar modal Indonesia ujarnya juga terefleksi dari masih kecilnya jumlah investor yang tercatat di pasar modal dibandingkan dengan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia.

Studi Bank Dunia (2012) menye-butkan, masyarakat kelas menengah Indonesia pada tahun 2012 mencapai 56,5 persen dari total 237 juta pen-duduk. Jika pada tahun 2003 jumlah masyarakat yang masuk dalam kat-egori kelas menengah mencapai 81 juta jiwa, pada tahun 2012 jumlahnya sudah berkembang menjadi 134 juta jiwa atau tumbuh sebesar 65 persen hanya dalam waktu sembilan tahun.

Sementara itu dalam lingkup yang lebih kecil, kelompok pelajar dan mahasiswa juga merupakan calon investor potensial, karena nantinya mereka diharapkan juga akan men-jadi bagian dari kelompok masyarakat kelas menengah baru.

=GAM

ant/widodo s. jusuf SIDANG PLENO ASEAN. Presiden RI Joko Widodo (kanan) berfoto bersama dengan (dari kiri) PM Laos Thongsing Thammavong, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayut Chan-O-Cha, PM Viet Nam Nguyen Tan Dung, Presiden Myanmar selaku Ketua ASEAN 2014, U Thein Sein, PM Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan PM Kamboja Hun Sen sebelum mengikuti sidang pleno KTT ASEAN ke-25 Tahun 2014 di kota Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11). Pada KTT ke-25 ASEAN ini Indonesia mengusulkan pembicaraan mengenai demokratisasi, penanganan HAM serta pematangan visi Komunitas ASEAN pasca 2015.

Page 7: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Mengevaluasi Kurikulum

Salam Songkem

enerapan kurikulum 2013 perlu dievaluasi. Meskipun kurikulum baru tersebut diang-

gap lebih baik dan menyempurnakan kurikulum sebelumnya, ternyata kuri-kulum yang diwariskan pemerintahan sebelum Joko Widodo itu dinilai ter-lalu membebani murid dan guru.

Murid tak ubahnya boneka, yang tak lagi punya waktu cukup untuk menikmati hari-hari mudanya ber-sama orangtua, keluarga, dan teman di kampung masing-masing, karena terlalu banyak disibukkan oleh pela-jaran, les, dan kursus-kursus di se-kolah yang harus diikuti, mulai pagi hingga menjelang sore. Pikiran mere-ka terperas oleh setumpuk program pendidikan yang diamanatkan kuri-kulum 2013.

Ini juga yang dirasakan oleh para pendidik. Sejumlah guru di sejum-lah sekolah mulai resah dan terbe-bani kesibukan luar biasa setelah di kelasnya diwajibkan menerapkan kurikulum 2013, terutama kesibukan memberikan penilaian siswa-siswinya yang begitu banyak. Seakan-akan kuri-kulum 2013 itu dirancang untuk mem-balas dendam pada guru yang telah mendapat sertifikasi, agar kinerjanya lebih seimbang (baca: profesional) den-gan perolehan dana tunjangan yang diterimanya, padahal tidak semua guru mendapat tunjangan sertifikasi. Tidak juga semua guru telah menda-pat pelatihan kurikulum 2013 itu.

Pendek kata, kurikulum pening-galan kabinet era Soesilo Bambang Yudhoyono terlalu padat tugas, se-hingga terlalu memorsir tenaga dan pikiran murid dan guru di kelas-kelas yang menerapkan kurikulum 2013 itu, sehingga bisa berefek kurang baik bagi kesehatan mereka. Maka sangat logis apabila desakan agar kurikulum 2013 ditinjau ulang di era pemerintahan Joko Widodo.

Sudah saatnya waktu murid yang banyak tersita oleh penerapan kuriku-lum 2013 dikembalikan. Apalagi per-baikan mutu pendidikan tidak terjamin oleh padatnya kegiatan belajar yang wajib diikuti oleh murid. Tidak juga ditentukan oleh banyaknya penilaian yang harus diberikan oleh guru mas-ing-masing. Bila memang untuk mem-perbaiki mutu pendidikan, seharusnya pemerintah memulai dari pembena-han sistem rekrutmen guru. (*)

“Dialektika” Legal Formal Kabinet Jokowi

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Pembentukan Kabinet ber-sih oleh Presiden Jokowi menjadi fondasi penting

untuk memupuk harapan raky-at. Sehingga pemerintahan yang efektif dan efisien akan dapat tercipta. Kondisi tersebut sep-ertinya sudah nampak dengan penyusunan strategi jitu untuk revolusi mental Indonesia yang kini berada di bawah kepem-impinannya.

Dengan mengumumkan su-sunan kabinet untuk membantu kinerjanya selama pemerinta-hannya, lima tahun mendatang. hal tersebut merupakan salah satu kewajiban bagi seorang pemimpin dan menjadi track record Jokowi yang sering meng-hadirkan keunikan. Kabinet tersebut (Kabinet Kerja), itu diu-mumkan lebih cepat dari perin-tah UU Kementerian Negara.

Terpilihnya beberapa calon

menteri yang akan bekerja un-tuk negeri sesuai dengan pors-inya. Memberikan bukti rill atas segala janji yang di beri-kan kepada rakyat. Sebanyak 34 nama telah diumumkan beserta masing-masing jabatannya pada hari Minggu 26 Oktober 2014, tepatnya di halaman Istana Ne-gara. Presiden Joko Widodo me-namai susunan kabinet baru ini dengan nama “Kabinet Kerja”.

Mentri KontroversialDalam pemilihan menteri

tersebut, muncul nama-nama baru yang menuai polemik pro-kontra yang membludak. Kondi-si tersebut, dilatarbelakangi oleh terkuaknya biografi masing-masing Mentri yang terpilih. Se-hingga, Banyak pihak menolak, banyak pula yang menggugat

Seperti halnya, Ibu Susi Pudjiastuti yang menjabat se-bagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Menteri perempuan tersebut, menjadi satu-satunya menteri yang berijazah SMP di Kabinet Kerja Jokowi. Sehingga, kondisi tersebut menjadi trend-ing topic di jejaring sosial dan membuat geram masyarakat terkait dengan piliahan kabinet Jokowi. Pasalnya, jokowi dinilai tidak memiliki kredibitas dalam menilai dan memilih kabinet kerjanya.

Di lain sisi, Susi Pudjiastuti tak terlepas dari aksi sebagai mentri kontroversial. Pasalnya, mentri tersebut di kenal sebagai salah satu mentri dengan julu-kan ‘Sang mentri yang merokok’ di tempat umum. Dari beberapa mentri yang di bentuk Jokowi, susi merupakan Menteri yang paling potensial meng-hadirkan sensasi. Penunjukan sang men-teri sendiri dinilai sebagai se-buah sensasi. Jokowi mengang-kat seorang menteri yang tak tamat SMA dengan ekspektasi besar untuk bisa membenahi sektor kelautan. Kondisi terse-but sudah jelas. Bahwasanya ada kontradiksi antara kualitas pengalaman Susi sebagai mentri mentri kelautan dengan pen-galaman masa lalunya sebagai ahli di bidang penerbangan.

Utamakan ProfesionalitasKondisi yang seolah telah

mendiskriminasi Susi Pudji-astut, justru tidak membuat minder. Akan tetapi, dia malah ingin membuktikan bahwa, bu-kan hanya orang berpendidikan tinggi saja yang bisa mengubah Negeri ini menjadi lebih maju. Akan tetapi, orang yang memilki “lebel” Ijasah SMP mampu men-guasai dan duduk sejajar dengan pemimpin. Dengan segala ben-tuk sepak terjang aplikatif yang akan memberikan progresifitas pada Negeri. Dari sini sosok pro-fesional Susi Pudjiastuti dapat dijadikan sebagai parameter dalam penentuan menteri yang sedang diperdebatkan.

Walaupun hanya berijazah SMP dan bukan seorang in-sinyur, ternyata ia bisa mem-buktukan dengan mempunyai puluhan pesawat terbang yang disewakannya. Selain itu, ia juga mampu berkembang se-cara global, mampu mengatur perusahaan dan terbukti sudah sukses. Hal ini membuktikan bahwa, penilaian Presiden Joko Widodo sudah cermat terkait dengan pemilihan menteri yang ada di kabinetnya, dan sudah menempatkan mereka sesuai dengan profesinya. Struktur menteri yang sekarang ada yang dari profesional, tapi pendidikan formal tidak tinggi. Justru, ini yang harus kita dukung

Presiden Jokowi mempunyai pertimbangan tersendiri dalam memilih setiap menteri yang akan mendampingi kinerjanya selama lima tahun ke depan, pun pula dengan pilihan Susi Pudjiastuti. Selain memerha-

tikan sisi empiris dan rasional, Presiden ia nilai juga memper-timbangkan insting. Insting ini di luar rasional dan empiris. Mereka yang punya insting kuat bisa sukses. Dan kira Pak Jokowi tidak salah (memilih Susi menjadi menteri). Karena, dalam menilai seseorang itu tidak hanya diukur dari sisi formalitas saja melainkan sisi kualitas. Bukan berarti mere-ka yang berijazah tidak tinggi, lulusan SMP, tidak profesional.

Karena sebenarnya, pendidi-kan ataupun pengalaman tidak harus diperoleh di bangku se-kolah. Akan tetapi, dapat diper-oleh darimana saja. Susi Pud-jiastuti yang berada di kabinet Presiden Jokowi-JK mendapatkan tempat karena dia mampu dan profesional dibidangnya. Jabatan itu diberikan karena sebelumnya Presiden juga sudah melakukan survei terkait dengan sepak ter-jangnya. Jabatan itu diberikan bukan karena kasihan tapi kare-na pilihan profesional. Peremp-uan sudah mulai menguasi ran-ah profesional dan dilihat dari sisi apapun mereka tidak salah. Wallahu a’lam bi al-shawaf=

7

Euforia dan gegap-gempita pelantikan

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden

Jusuf Kalla (Jokowi-JK) baru saja usai. Pasar rakyat dan syukuran besar-besaran telah menyedot perhatian

seluruh publik Indone-sia hingga mewarnai

pemberitaan media massa Luar Negeri. Sehingga itu seolah memantulkan sinar

optimisme bagi masa depan bangsa. Tentu

saja, antusiasme warga dalam me-

nyongsong pemerinta-han baru ini tak boleh dilihat sebagai seka-dar selebrasi, karena di dalamnya terdapat harapan yang menya-

la-nyala.

Presiden Jokowi mempunyai pertim-bangan tersendiri

dalam memilih setiap menteri yang akan mendampingi

kinerjanya...

Page 8: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURARABU 12 NOVEMBER 2014 | No. 0483 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Gus Ipul: Agama Jangan Dijadikan Pemicu Konflik

"Janganlah agama dijadikan pemicu konflik kepada sesama umat Nabi Muhammad SAW, sebab Islam di Jatim menjadi agama yang mayoritas," kata-nya saat menjadi nara sumber pada acara seminar Pemolisian dan Resolusi Konflik pada kasus Kekerasan Berlatar Belakang Agama di salah satu hotel di Surabaya, Rabu (12/11).

Ia mengemukakan sesama umat harus saling berjabat tan-gan dan jadikan agama itu seba-gai sumber inspiratif yang positif guna membangun bangsa dan negara.

"Jangan sampai sesama Islam tetapi berkotak-kotak dan tidak

rukun serta menjadi pemicu kerusuhan di negeri sendiri. Kalau rukun pasti negara akan makmur dan masyarakatnyapun rukun serta damai tenteram lahir dan batin," katanya.

Ia mengatakan konflik me-mang bisa terjadi dimana-mana dan kapan saja, seperti kon-flik yang terjadi di Sampang buntutnya hingga kini belum berkesudahan.

"Untuk menghindari jatuhn-ya korban, maka Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur turun tangan dengan mengungsikan masyarakat Sampang untuk sementara sampai kondisinya membaik dan memungkinkan,"

katanya.Pemerintah Provinsi Jawa

Timur ingin memberikan per-lindungan pada masyarakatnya (Sampang) yang terkena dampak

dari kekerasan atau konflik yang terjadi disana beberapa waktu lalu.

"Oleh karena itu, Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur mem-berikan akomodasi baik sarana maupun prasarana yang mereka butuhkan. Di antaranya, tempat tinggal, kebutuhan makanan dan minum serta kebutuhan pendidi-kan bagi anak- anak mereka," ka-tanya.

Menurutnya, jika pengungsi tersebut ingin kembali ke desan-ya di Sampang, silakan saja dan tidak pernah dilarang.

"Hanya satu yang kami tegas-kan, yaitu kembali ke sampang itu atas kemauannya sendiri bukan dari kami yang memu-langkan mereka. Kalau mereka memaksa ingin pulang ya sila-kan saja, asal suasananya sudah aman dan kondusif," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul mengatakan agama jangan sampai dijadikan sebagai pemicu konflik kepada sesama umat.

Saifullah YusufWakil Gubernur Jawa Timur

NARKOTIKA

Kejati Kembalikan Berkas ke Polda Jatim

SURABAYA - Untuk kelima kalinya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) mengem-balikan berkas perkara narko-tika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) jaringan Internasional dengan tersangka Zheng Qiuyun alias Lisa (37), warga negara asing (WNA) asal China, ke pe-nyidik Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto. Dia mengatakan, pihaknya menilai berkas dari penyidik Polda Jatim tersebut dinyatakan belum lengkap.

“Petunjuk Jaksa belum dipe-nuhi penyidik Polda Jatim, karena itulah berkasnya dikembalikan lagi,” ungkap dia. Rabu (12/11).

Alasan pihak Kejati Jatim mengembalikan berkas tersebut sama dengan sebelumnya, berkas perkara ini selalu dikembalikan karena dianggap kurang lengkap lantaran jaksa menilai tidak ada alat bukti yang cukup, khususnya unsur yang dianggap melawan hukum seperti yang dilakukan Zheng Qiuyun alias Lisa.

Melihat kondisi tersebut, kemungkinan Zheng Qiuyun alias Lisa bisa segera bebas semakin kuat, sebab masa penahanan warga negara asal China ini akan habis pada 14 November menda-tang atau beberapa hari kedepan.

Sekadar diketahui, Zheng Qiuyun adalah warga China yang ditangkap oleh petugas Subdit II Direktorat (Dir) Reserse Narkoba (Reskoba) Polda Jatim di jalan raya Kupang, Surabaya, pada 17 Juli 2014 silam. Saat ditangkap, perempuan dengan nama Indo-nesia, Lisa ini baru saja mene-rima kiriman paket dari Inggris berisi narkoba jenis ketamin em-pat gram dan 28 butir pil ekstasi, yang dikirim melalui jasa pos.

Peristiwa bermula ketika petugas Direktorat (Dir) Peninda-kan dan Penyidikan Bea dan Cukai (P2 Bea Cukai) Juanda yang melakukan pemantauan seluruh paket kiriman asal luar negeri, mencurigai salah satu paket. Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar X-Ray, barang yang rencananya akan dikirim ke Apartemen Darmo Per-mai itu berisi 2 kartu bridge (remi) yang dibungkus aluminium foil.

= AGUS SETYAWAN

ant/siswowidodoJALUR WISATA SARANGAN LONGSOR. Petugas melakukan identifikasi di lokasi ruas jalan yang longsor di jalur wisata Sarangan, Magetan, Jatim, Rabu (12/11). Jalan yang longsor akibat diterjang luapan air tersebut, meski tak sampai memutus jalur menuju objek wisata Telaga Sarangan, namun saat melintasi lokasi tersebut kendaraan harus bergantian melintas dari masing-masing arah, karena kondisinya mengancam keselamatan pengguna jalan.

Page 9: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 9Lintas Jatim

TERMINAL PETIKEMAS TELUK LAMONG

Resmi Beroperasi Secara KomersialSURABAYA - Terminal petike-

mas Teluk Lamong resmi berop-erasi secara komersial mulai saat ini dengan melakukan kegiatan perdananya membongkar muat kontainer dari Kapal Intan Daya 4 milik maskapai pelayaran PT Pulau Laut.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), Djarwo Surjanto menjelaskan, terminal petikemas itu dibangun oleh perusahaannya dengan inv-estasi senilai Rp 2 triliun. Untuk mengoperasikannya pihaknya membutuhkan waktu satu pekan dari pengajuan.

"Khususnya izin untuk mela-kukan operasional bongkar muat sudah keluar," kata Djarwo, di Surabaya, Rabu (12/11).

Ia menyatakan, proses pem-bangunan terminal petikemas dengan konsep ramah lingkung-an itu diawali sejak pertengahan 2010. Dengan begitu, seluruh

aktivitas di terminal tersebut se-perti kegiatan bongkar muatnya menggunakan listrik.

"Bahkan truk pengangkut, semua harus berbahan bakar gas. Karena kami ingin menciptakan terminal bongkar muat dunia yang ramah lingkungan," katanya.

Sementara itu, Direktur Ope-rasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong Surabaya, Agung Kresno Sarwono meyakini pada masa mendatang Terminal Teluk La-mong (TTL) akan terus berbenah dengan melakukan evaluasi rutin dari proses bongkar muat. Pada kegiatan komersial perdananya ini, TTL melakukan bongkar muat satu unit kapal dengan panjang 98 meter berkapasitas 290 TEUs.

"Dari 290 kontainer kapasitas Kapal Intan Daya 4 itu, 156 boks petikemas sudah kami bongkar dan muat sebanyak 134 boks," katanya.

Hingga akhir tahun 2014,

sebut dia, ditargetkan ada enam kapal yang menggunakan jasa bongkar muat Terminal Teluk Lamong. Bahkan kapal milik Freeport juga siap melakukan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong.

"Untuk tarif, kami men-genakan tarif handling charge per boks Rp 601 ribu. Dengan biaya penumpukan di lapangan penumpukan kami kenakan biaya per hari Rp 25 ribu tapi untuk lima hari pertama kami hitung satu," katanya.

Ia melanjutkan, hari ini Terminal Teluk Lamong juga melakukan proses bongkar muat dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang diimpor khu-sus dari Finlandia. Alat-alat berat tersebut di antaranya Automatic Stacking Crane (ASC), Ship To Shore Cran (STSC), dan Automat-ic Terminal Trailer (ATT).

= ANT/DIK

ant/suryantoBONGKAR KONTAINER TERMINAL TELUK LAMONG. Pekerja memantau truk pengangkut kontainer saat aktivitas bongkar kontainer pertama di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/11). Terminal Teluk Lamong yang merupakan terminal bongkar muat barang yang dilengkapi peralatan otomatis dan ramah lingkungan hari ini melakukan aktivitas bongkar kontainer pertama dari kapal Intan Daya 4.

Belasan Kecamatan Rawan Bencana

"Kami akan terus mening-katkan pemantauan terhadap daerah rawan bencana itu agar jika sewaktu-waktu terjadi ben-cana penanganannya bisa cepat. Kami bahkan juga melibatkan berbagai elemen masyarakat serta dinas terkait lainnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Ma-lang, Hafie Lutfi di Malang, Rabu (12/11).

Sebagai bentuk penanggu-langan awal, katanya, pihak-nya mengajak masyarakat un-tuk membersihkan selokan dan membuat biopori guna memi-nimalkan kemungkinan terjadi bencana. Selain itu, juga bekerja sama dengan Badan Metere-ologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Pusdalops Jatim guna memantau cuaca.

Dengan kerja sama itu, lan-jutnya, kalau ada daerah yang terindikasi hujan lebat dan an-gin kencang atau puting beli-ung bisa langsung dipantau dan diberi peringatan dini melalui relawan dan perangkat daerah di kawasan itu, seperti camat dan kepala desa.

Ke-14 kecamatan yang ra-wan bencana alam banjir dan longsor itu adalah Pujon, Ngan-tang, Poncokusumo, Kasembon, Dampit, Wajak dan Jabung. Se-dangkan kecamatan yang ra-wan banjir saja adalah Kecama-tan Kepanjen, Sumbermanjing Wetan, Singosari, Pakis, Kali-pare serta Tirtoyudo.

Khusus untuk Kecamatan Kepanjen yang sering dilanda banjir, ujar Lutfie, disebabkan meluapnya air sungai dan di Singosari disebabkan oleh me-luapnya selokan. Sedangkan di kecamatan lain, banjir disebab-

kan curah hujan tinggi, sehingga air sungai meluap, akibatnya ba-nyak infrastruktur dan area per-tanian yang rusak.

Pada tahun 2013, kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang sekitar Rp 15 miliar, namun pada 2014 yang belum bera-khir itu, angka kerugian akibat bencana alam sudah jauh lebih tinggi, yakni sekitar Rp 1 triliun karena adanya erupsi Gunung Kelud pada awal tahun.

Selain ancaman bencana banjir dan tanah longsor, Kabu-paten Malang juga rawan ter-hadap ancaman puting beliung, bahkan hampir seluruh area berpotensi terkena puting beli-ung, terutama di lahan yang po-sisinya rendah dan terbuka.

"Yang pasti kami terus siaga setelah melakukan pemantauan terhadap daerah rawan, ter-masuk daerah di sekitar pantai. Keterlibatan semua pihak untuk melakukan antisipasi juga terus kami dengungkan agar mereka waspada dan selalu siaga terha-dap ancaman bencana," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Sebanyak 14 kecamatan di Kabu-paten Malang, Jawa Timur, terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat karena wilayahnya ter-golong sangat rawan terjadi berbagai ben-cana alam.

Pasang IklanPasang Iklan

Hubungi: (0328) 6770024

Page 10: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Dugaan Korupsi Anggaran Pilgub Terus DidalamiPolda Jatim Menyidik Dana Hibah Rp 142 Miliar untuk Bawaslu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Pol-

da Jatim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Awi Setiyono me-

nerangkan, jika saat ini penyidik Polda Jatim tengah membidik sejumlah komisioner dan staf Ba-waslu Jatim, yang diduga ikut ter-libat dalam penyalahgunaan dana hibah tersebut.

“Kita sudah periksa 30 orang, baik dari kabupaten dan kota, terkait dugaan de dana hibah yang diterima Bawaslu Jatim. Tapi ini masih sebatas saksi-saksi, be-lum sampai penetapan tersang-ka,” terang dia kepada wartawan di sela-sela acara seminar tentang Pemolisian dan Resolusi Konflik

pada kasus kekerasan berlatar be-lakang agama, di Hotel JW Marri-ott Surabaya, Rabu (12/11).

Pria yang juga pernah men-jabat sebagai Wakil Derektur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Jatim ini menegaskan, jika kasus dugaan korupsi ini masih dalam proses awal. Rencananya dalam waktu dekat, pihaknya akan me-minta bantuan lembaga audit un-tuk membantu penyidikan kasus tersebut.

“Kita masih proses. Ini pros-es awal. Dalam waktu dekat kita

akan meminta audit untuk me-ngetahui besar kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi ini,” tandas dia.

Dari informasi yang dihim-pun, Bawaslu Jatim mendapatkan dana hibah sebesar Rp142 miliar untuk penyelenggaraan Pemili-han Gubernur (Pilgub) Jatim 2013. Dana tersebut dibagi menjadi dua, yakni Rp11,6 miliar untuk kebu-tuhan Bawaslu Jatim dan Rp 130,6 miliar untuk kebutuhan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di 38 kabupaten/kota.

Dari nilai tersebut, yang tere-alisasi di tingkat Bawaslu hanya Rp10,7 miliar. Sedangkan untuk tingkat kabupaten dan kota yang terealisasi sebesar Rp127,3 mil-iar. Sisa dana yang harus disetor-kan kembali ke kas daerah total sebesar Rp4 miliar. Namun, pada pemeriksaan terakhir pada Sep-tember 2014, dari sisa Rp 4 miliar yang sudah disetorkan ke kasda sebesar Rp 2,4 miliar.

= AGUS STYAWAN

SURABAYA – Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) te-rus mendalami dugaan penyalahgunaan dana hibah sebesar Rp 142 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pem-prov) Jatim tahun anggaran 2013, yang diberikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, saat perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu-kada) Jatim beberapa waktu lalu.

DEMONSTRASI

Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM SURABAYA - Puluhan ma-

hasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendatangi Gedung DPRD Kota Surabaya guna menolak rencana pemerin-tah menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini.

Koordinator aksi, Erwin Eko mengatakan kenaikan harga BBM ini justru malah membuat masyarakat miskin menjadi tertindas, bahkan hal ini men-jadi momok yang menakutkan di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Banyak sekali dampak negatif akibat kenaikan BBM ini. Salah sa-tunya harga logistik juga ikut naik. Itu 'kan malah menyengsarakan, apalagi seperti kami yang anak kos," katanya, Rabu (12/11).

Ia mengatakan biasanya para

mahasiswa kalau makan seharga Rp 10 ribu sudah mendapat es teh, tapi sekarang menjadi Rp 12 ribu.

"Ini namanya bukan menye-jahterakan rakyat, tapi justru sebaliknya," katanya.

Mahasiswa dari Fakultas Hukum Unesa ini menuturkan pemerintah seharusnya mencari solusi lain untuk pemasukan negara, selain dari menaikkan harga BBM, misalnya menaikkan pajak pembelian motor dan mobil atau lainnya.

Hal itu karena orang yang mempunyai mobil dan motor adalah mayoritas kelas menengah ke atas.

"Kami menilai alasan pe-merintah mengklaim Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-

gara (APBN) mengalami defisit sehingga BBM harus dinaikan ini sangatlah tidak rasional.

Menurut dia, jika terjadi defisit kenapa kok tidak meman-gkas tunjangan menteri beserta fasilitasnya, tapi kenapa harus BBM yang dinaikkan.

Sementara itu, anggota komisi D DPRD Kota Surabaya, Faktur Muid mengatakan, pihak-nya sangat mengapresiasi keda-tangan dari sejumlah mahasiswa tersebut.

Menurut dia, kehadiran mere-ka ke Gedung DPRD Surabaya merupakan salah satu bentuk perhatian kepada masyarakat kelas menengah ke bawah yang semakin tertekan akibat dampak kenaikan BBM.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

GEJOLAK KENAIKAN HARGA BBM

Masyarakat Masih Butuhkan BBM Bersubsidi

PASURUAN - Pengamat Ekonomi Universitas Merdeka (Unmer) Pasuruan, Drs H Joes Dwiharto MM mengatakan masyarakat Pasuruan, khu-susnya kalangan menengah ke bawah, masih membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ber-subsidi.

"Masyarakat golongan sosial ekonomi menengah ke bawah di Pasuruan hampir mencapai 80 persen, di antaranya yang paling bawah sebanyak 40 persen dan golongan menengah sebanyak 40 persen, sisanya menengah ke atas," katanya di Pasuruan, Rabu (12/11).

Ia menjelaskan wacana ke-naikan harga BBM akan mem-bebani kalangan menengah ke bawah karena akan berdampak pada kenaikan di sektor lainnya seperti harga bahan pokok, bah-kan saat ini sudah terjadi kenai-kan beberapa komoditas.

"Golongan yang bisa dikata-kan miskin hampir setiap rumah memiliki satu kendaraan motor, sehingga akan berpengaruh be-sar terhadap pengeluaran setiap bulannya," katanya saat ditemui di Gedung Fakultas Ekonomi Unmer.

Ia menambahkan masyarakat golongan menen-gah ke bawah tidak akan me-mikirkan infrastruktur dan

pembangunan karena hal terse-but tidak akan terasa secara langsung, melainkan membu-tuhkan waktu yang cukup lama.

"Masyarakat menengah ke bawah tidak akan memikirkan infrastruktur dan pembangunan yang dananya dialokasikan dari subsidi BBM yang sudah diha-puskan, apalagi kenaikan BBM itu masih belum jelas akan di-gunakan apa," katanya.

Ia berharap pemerintah memikirkan kembali kenaikan harga BBM sebesar Rp 3.000 yang akan berdampak besar bagi masyarakat, namun apabila harus terpaksa dinaikkan, se-baiknya tidak dinaikkan dengan harga Rp 3.000.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad ketika meng-hadiri Kongres Pelajar Nusan-tara di Surabaya (10/11) me-negaskan bahwa pemerintah sebenarnya mungkin saja me-milih alternatif lain di luar ke-naikan BBM.

"Alternatif di luar kenaikan BBM itu masih banyak, karena itu rencana kenaikan BBM itu harus dikaji sedemikian rupa agar tidak berdampak kepada masyarakat kecil secara signifi-kan," kata Samad yang hadir dalam acara itu bersama tokoh nasional, Syafii Maarif.

= ANT/ZUMROTUN S/LAILY/DIK

TOLAK KE-NAIKAN BBM.

Mahasiswa yang tergabung

dalam Forum Mahasiswa Anti

Penindasan (Formadas)

membentangkan spanduk ketika

berunjuk rasa di depan kampus

Institut Teknologi Medan (ITM),

Sumut, kemarin. Aksi itu untuk menolak ren-

cana kenaikan harga bahan

bakar minyak (BBM) karena

dianggap akan menyengsara-

kan rakyat. ant/irsan mulyadi

Page 11: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 11Lintas Jatim

ant/eric irengKURSUS TERJUN BEBAS TNI AL. Seorang siswa Kursus Terjun Bebas TNI AL (tengah)didampingi dua jumping master, keluar dari pesawat Casa NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara Puspen-erbal, di atas Lanudal Juanda Surabaya, Jatim, Selasa (11/11). Kursus terjun bebas (Accelerated Free Fall) yang digelar Sekolah Khusus Pendidikan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir tersebut diikuti 86 siswa mantan Diktaifib dan Dikpaskandan Dikkowal.

Pencanangan Poros Maritim Bangkitkan Semangat TNI-AL

"Saya kira sangat tepat sekali apabila Presiden mencanangkan kebijakan kemaritiman menuju Indonesia sebagai poros maritim di dunia," kata Laksamana Marse-tio saat memimpin upacara serah terima tiga jabatan strategis di lingkungan TNI AL di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (12/11).

Menurut Marsetio, TNI AL juga merasa bangga karena dalam pidato pertama usai diambil sumpahnya, Presiden Joko Wido-do mengutip moto TNI AL yaitu "Jalesveva Jayamahe" yang men-gandung arti "Justru di Laut Kita

Jaya"."Jalesveva Jayamahe meru-

pakan semboyan nenek moyang di masa lalu yang harus kembali membahana di bumi Nusantara Indonesia tercinta," tuturnya.

Sebagai negara kepulauan ter-besar di dunia yang dua per tiga wilayahnya adalah lautan, lanjut KSAL, tidak sedikit potensi ter-pendam yang dimiliki Indonesia dalam bidang maritim dan dapat dioptimalkan untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat.

Besarnya potensi kemariti-man tersebut membuat banyak pihak luar berkeinginan untuk

memiliki dan menguasainya."TNI AL sebagai komponen

utama pertahanan negara di laut harus mampu menjaga keamanan dan menegakkan kedaulatan hu-kum di laut demi kemakmuran bangsa serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," te-gas Marsetio.

Menurut KSAL, upaya mem-pertahankan serta meningkatkan kualitas dan kapabilitas TNI AL diimplementasikan dalam para-digma baru "World Class Navy" atau TNI AL berkelas dunia, yang menuntut adanya kepemimpinan kuat di tubuh Angkatan Laut.

Sementara itu, tiga jabatan strategis di lingkungan TNI AL yang diserahterimakan masing-masing Panglima Komando Ar-mada RI Kawasan Timur (Pangar-matim) dari Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim kepada

Laksamana Muda TNI Arie Hen-rycus Sembiring Meliala, yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Kemudian Laksda Arie Hen-rycus Sembiring digantikan Lak-samana Pertama TNI Darwanto (mantan Wakil Asisten Operasi Panglima TNI).

Selanjutnya Laksda SM Daro-jatim yang hanya enam bulan memimpin Koarmatim men-dapat pos baru sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Koor-dinasi Keamanan Laut (Bakork-amla).

Adapun jabatan ketiga ada-lah Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) dari Laksda TNI Ach-mad Taufiqoerrochman kepada penggantinya Mayor Jenderal TNI (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelo-no, yang mantan Wakil Komandan

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Upacara sertijab diawali den-gan demonstrasi unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (kapal, pasukan Marinir, pesawat udara, dan Pangkalan) saat pasu-kan upacara masuk dari sisi kanan dan kiri Dermaga Koarmatim.

Terdapat empat unit kenda-raan tempur amfibi Tank BMP-3F Marinir sambil mengeluarkan asap pengelabuhan diiringi tem-bakan meriam kapal dan manuver pesawat udara Cassa di atas pang-gung kehormatan.

Saat pasukan memasuki tem-pat upacara, dua tim dari Koman-do Pasukan Katak menggunakan dua unit kendaraan tempur Chee-tah melakukan manuver tempur tembakan beruntun di sekitar Dermaga.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr Marsetio mengemukakan tekad Presiden Joko Widodo yang mencanangkan kebijakan sektor kemaritiman dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia menjadikan semangat TNI AL kembali menggema.

Page 12: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

PROBOLINGGO - Usaha pertambangan di wilayah Ka-bupaten Probolinggo dinilai ilegal alias tidak ada yang mendapat ijin. Sebab untuk melaksanakan pertambangan rekomendasi kementerian menyatakan harus dimiliki daerah dan ijin bupati.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Irigasi Perd-esaan dan Energi pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Probolinggo, Achmad Ari-fin, kepada wartawan, Rabu (12/11)

Menurutnya, berdasarkan peraturan pemerintah (PP) nomor 23 tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan, disebutkan daerah yang terdapat usaha pertambangan wajib menda-pat persetujuan atau reko-mendasi dari Kementerian Energi, Sumberdaya Mineral (ESDM).

Peraturan Menteri ESDM nomor 07 tahun 2012 tentang Penghentian Sementara Keg-iatan Ujin Usaha pertamban-gan dan Ijin Usaha Pertam-bangan Khsusus.”Aturan itu mengatur jenis pertambangan C, harus mendapat reko-mendasi dari menteri,” sebut Achmad Arifin.

Achmad Arifin mengaku tidak kunjung keluarnya re-komendasi dari Kementerian ESDM karena di Kabupaten Probolinggo belum memiliki inspektur pembantu (irban) urusan pertambangan. Pada-hal, berdasarkan peraturan menteri itu, daerah yang mengajukan permohonan rekomendasi harus memiliki irban urusan pertambangan.

Dengan tidak dimilikinya irban itu, secara otomatis Kementerian ESDM tidak bisa mengeluarkan ijin persetu-juan atau rekomendasi. “Biaya pelatihannya jutaan, jadi Kabupaten Probolinggo belum punya SDM,” tandasnya.

Menyikapi hal itu, Inspek-tur Kabupaten Probolinggo, Suparwiyono, mengatakan sejauh ini di Kabupaten Probolinggo mempunyai empat Inspektur pembantu. Masing-masing irban, memi-liki tiga fungsi yakni pem-bangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

=Mahfud hidayatullah

USAHA PERTAMBANGAN

Harus Ada Rekomendasi Kementerian

Komang alias Fauzi (34), war-ga Mengwi Badung Bali, seorang residivis dan preman jalanan tidak berkutik dan babak belur setelah dilumpuhkan dan dihajar warga. “Karena terbukti melaku-kan penculikan dan penjualan gadis di bawah umur. Selain itu, korban juga menjadi budak nafsu pelaku selama tiga bulan sebelum

aksi kejahatannya tertangkap,” ujar Kapolsek Kademangan, Kom-pol Dody P. Irianto, kepada warta-wan, Rabu (12/11).

Sementara itu, lanjut Kompol P. Irianto, teman tersangka, Putri (12), warga Palembang hanya bisa menangis saat dimintai keter-angan di Mapolsek Kademangan Kota Probolinggo.

“Korban mengaku diculik saat berada di terminal Giwangan Yog-yakarta, ketika hendak mengantar ibunya untuk berobat yang kini belum tahu keberadaannya,” tan-dasnya.

Tidak hanya itu, saat dalam pelarian ke pulau Dewata Bali pelaku juga nekat mencuri se-buah motor dan lima buah hand-phone milik Hendro (45) warga jalan Gunung Sari, Peliatan, Banyar Ambengan Kabubaten Gianyar Bali.

Setelah pelaku berpura-pura mencari pekerjaan bangunan, dan langsung ditolong oleh keluarga Hendro selaku korban setelah

mendapatkan semuanya. Ironis-nya pelaku melarikan diri ke pu-lau Jawa.

Tanpa diduga bertemu korban kembali, saat berada di terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Dan langsung di gerebek bersama pihak Polsek Kademangan Kota Probolinggo.

“Untuk proses lebih lanjut, setelah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka bersama dua gadis yang selama ini menjadi korban budak nafsu, langsung diserahkan ke petugas Mapolsek Gianyar Bali,” papar Kompol. Dody P. Irianto.

=M.hisbullah huda

Nekat Menjual Gadis di Bawah UmurSeorang Preman Ditangkap di TerminalPROBOLINGGO – Terbukti menjual gadis di bawah umur dan melakukan aksi pencurian motor (curanmor) antar pulau, seorang residivis di tangkap aparat kepolisian di terminal Bayuangga Kota Probolinggo, Selasa (11/11) malam.

DIAMANKAN. Tersangka residivis dan preman jalanan tidak berkutik dan babak belur dihajar warga.

Page 13: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III 13Probolinggo

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, Ang-git Hermanuadi, mengatakan untuk pengerjaan proyek oleh rekanan tahun anggaran 2014 ini akan dibatasi sampai akhir bulan depan.

“Semua pengerjaan proyek harus selesai sebelum batas akhir yang ditentukan. Jika tidak bisa mengerjakan dan tergolong mel-ebihi batas waktu, maka bisa jadi diblack list dari catatan rekanan,” jelas kepada wartawan, Rabu (12/11).

Menurutnya, untuk rekanan yang dinilai sudah terlambat dalam pengerjaannya dan ter-bengkalai, maka akan dikenakan sanksi. Dan mereka tidak bisa mengerjakan proyek dalam be-berapa waktu. “Terkait proyek su-dah dituangkan dalam peraturan tentang mekanisme pengerjaan proyek pemerintah,” tegas Anggit Hermanuadi.

Untuk tahun ini, lanjut Ang-git Hernanuadi, proyek penger-jaan yang berada di bawah dinas yang dikelalonya sebenyak 92

titik yang tersebar di berbagai daerah yang ada di wilayah 24 Kecamatan.“Semuanya bangunan yang dikerjakannya yakni pem-bangunan jalan,” katanya.

Sementara itu, anggaran untuk pembangunan proyek Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Probolinggo sekitar Rp 42 mil-iar. Anggaran itu digunakan untuk beragam pembangunan infrastruktur jalan. Baik pem-bangunan yang menggunakan rabat beton atau pembangu-nan jalan aspal.

“Semua proyek yang ada, dikerjakan oleh rekanan sudah mendapatkan kepercayaan dan memenangkan tander dalam pengerjaannya,” papar Anggit Hermanuadi.

=Mahfud hidayatullah

Rekanan Bisa Dicoret PROBOLINGGO - Rekanan yang dinilai molor dalam pengerjaan proyek tahun ini terancam akan dicoret atau diblack list. Bila pengerjaan proyek yang dikerjakannya molor dan melebihi deadline waktu sampai akhir bulan Desember mendatang.

DIDEADLINE. Semua pengerjaan proyek harus selesai sebelum batas akhir yang ditentukan. Jika molor akan terancam di coret atau diblack list.

Tahun 2015 mendatang Pemkab Probolinggo mengaju-kan pos bantuan dana pengo-batan warga miskin sebesar Rp 500 juta. “Posnya berupa ban-tuan sosial kepada warga tidak mampu khusus untuk bero-bat,” terang Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, RM Mashuri Efendi kepada warta-wan, Rabu (12/11).

Bantuan sosial itu sendiri melekat akan pada Dinas Pen-gelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Probolinggo. “Kami hanya memberikan reko-mendasi, setelah mendapat per-setujuan pencairan dari bupati,” jelas RM. Mashuri Effendi.

Warga miskin yang diketahui sakit, kata RM. Mashuri Effendi hanya melampirkan fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Keterangan tidak mampu dari kelurahan atau desa. Di samp-ing itu, surat keterangan dari puskesmas atau dokter pemer-intah yang menyatakan sakit.

“Setiap penerima mendapat dana secara beragam. Tergan-tung penyakit yang diderita. Makin berat penyakit yang di-derita, maka bantuan semakin besar” tandasnya.

Berbeda dengan bantuan so-

sial lainya yang berupa barang, pihaknya mengaku bantuan pengobatan itu berupa dana tunai. “Peruntukkannya bisa untuk operasional pengobatan. Tidak murni untuk membeli obat saja,” ucap RM.Mashuri Ef-fendi.

Sementara itu, adanya ban-tuan tunai untuk warga mis-kin yang tidak tercatat dalam JKN, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Ka-bupaten Probolinggo, Tanto Walono mengatakan bantuan sosial untuk pengobatan warga miskin itu sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam negeri (Permendagri) 39 tahun 2012 tentang Penyaluran dana Ban-tuan Sosial dan Hibah.

Bantuan sosial hibah dan barang masuk dalam nonme-klatur sesuai uraian tugas dan fungsi masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dae-rah). “Karena bantuan sosial itu berupa uang, maka melekat kedinas DKPD. Bukan di Dinas Sosial,”paparnya.

=Mahfud hidayatullah

TAK MASUK JKN

Gakin Tetap Dapat Bantuan

DIPERHATIKAN. Warga miskin yang tidak masuk jaminan perlindungan kesehatan tetap mendapatkan pengobatan dari pemerintah.

Warga miskin yang diketa-hui sakit, kata RM. Mashuri Effendi hanya melampirkan fotocopy KTP, Kartu Kelu-

arga, dan Surat Keterangan tidak mampu dari kelura-

han atau desa. Di samping itu, surat keterangan dari puskesmas atau dokter

pemerintah yang menyata-kan sakit.

PROBOLINGGO - Meski warga miskin (Gakin) tidak masuk dalam Jami-nan Perlindungan Keseha-tan (JKN) bisa mengaju-kan bantuan pengobatan kepada pemerintah dae-rah. Namun mereka akan diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

Bila Pengerjaan Proyek Molor

Page 14: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III14 Probolinggo

Busthomi mengatakan pem-batasan kuota haji tersebut bu-kan berdasarkan golongan usia calon jemaah haji. Tetapi lebih pada kesempatan naik haji yang boleh dilakukan kembali setelah 5 tahun keberangkatan haji per-tama.

“Daftar tunggu untuk calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah haji belakangan ini me-mang tergolong lama. Agar hal itu tidak berlangsung terlalu lama daftar tunggu naik haji diberlaku-kan pembatasan haji hanya satu kali,” ujarnya kepada wartawan,

Rabu (12/11).Menurutnya, kebijakan

pemerintah membuat aturan pembatasan kuota haji lebih dilatarbelakangi alasan kema-nusiaan. Memang dalam aturan dalam agama tidak ada istilah pembatasan untuk menunaikan ibadah haji bagi masyarakat. “Untuk warga yang sudah menu-naikan ibadah haji, diharapkan tidak melakukan pendaftaran ulang untuk haji kedua kalinya,” tandas Busthomi.

Bagi mereka yang sudah be-rangkat haji, lanjut Busthomi, se-cara otomatis mereka sudah tidak

memiliki tanggungan ibadah haji. Karena dalam agama ibadah haji hanya diwajibkan satu kali dalam hidup. “Untuk kedua dan setu-rusya hanya ibadah sunnah saja,” katanya.

Busthami juga mengatakan, agar antrean panjang untuk daft-ra tunggu bagi CJH, bagi mereka yang sudah naik haji diharapkan agar tidak mendafar ulang, meski dia sudah berkelebihan harta.

“Ini merupakan bentuk toler-ansi bagi CJH yang berkeinginan menunaikan ibadah rukun islam yang kelima,” tegasnya.

Dikatakan, saat ini yang

mendaftarkan diri CJH harus bisa bersabar menunggu. Karena waktu pemberangkatan tergolong lama. Rata-rata mereka bisa dib-erangkatkan ketanah suci sekitar 17 tahun lama.

“Daftar tunggu yang membuat lama keberangkatan jamaah haji. Kuota haji Indonesia memang tergolong sedikit dibandingkan sebelumnya. Kita harus tahu situ-asi di Mekkah, Minah, Arofah dan Madinah. Kita boleh saja minta banyak, tapi kalau sampai sana gak punya tempat gimana,”papar Busthomi.

=Mahfud hidayatullah

Kuota Haji Dibatasi Satu KaliUntuk Mengurangi Lamanya Daftar Tunggu Naik HajiPROBOLINGGO – Kepala Kementerian Agama (Ke-menag) Kabupaten Probolinggo, Busthomi meminta pengertian masyarakat yang pernah naik haji dapat menunda keinginannya untuk naik haji kembali. Hal ini perlu dilakukan setelah kini ada pembatasan kuota haji oleh pemerintah.

PROBOLINGGO – Pada era terkini, sepertinya kehadiran wirausaha menjadi tulang pung-gung perekonomian. Karenanya, tidak heran apabila pemerintah Kabupaten Probolinggo meng-gulirkan program guna mencetak wirausaha baru. Hingga 2014 menargetkan 1.000 orang enter-preneur.

Faktanya, mencetak wirausaha

baru bukan perkara mudah. Butuh program berkelanjutan. Itu supaya lahir pengusaha tangguh. Program mencetak wirausaha baru yang digulirkan pemerintah adalah hal positif. Tapi, hal itu masih sebatas kuantitas, belum kualitas.

“Untuk menghasilkan wirau-saha baru yang berkualitas dan tangguh, butuh waktu cukup lama, dan mencetak pengusaha

kecil menengah itu bisa dilihat tidak instan. Butuh waktu untuk melahirkan pengusaha. Yang penting kami terus melatih calon-calon pengsaha UKM secara konsisten,” ujar Erlin Setiawati, kepada wartawan, Rabu (12/11).

Menurutnya, sejauh ini ada beberapa hal yang masih menjadi kendala untuk melahirkan wirau-

saha baru. Dalam hal program, salah satunya melatih 1.000 orang dari usaha kecil menengah (UKM) menjadi enterprenuer. Mereka dilatih menjadi pengu-saha kerajinan tangan, olahan makanan minuman hingga meu-beler dan daur ulang.

Melahirkan banyak pengusa-ha UKM di Kabupaten Proboling-go, sambung mantan Kepala

Dinas Perindustrian dan Perda-gangan ini, akan mengurangi an-gka pengangguran serta menjadi-kan UKM sebagai pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. “UKM yang sudah berhasil akan bisa merekrut karyawan. Otoma-tis bisa mengurangi pengang-guran warga sekitar,” tandas Erlin Setiawati.

Oleh sebab itu, Erlin Setiawati berharap para calon pengusaha yang sudah dilatih benar-benar memanfatkan ilmu yang diterima dengan diterapkan pada usaha. Meski demikian, pihaknya men-gakui dari 1.000 pemuda yang mendapat pelatihan itu tidak semuanya berhasil mengembang-kan ilmu yang dilatih.

Hanya saja, tetap optimis antara yang bisa mengembang-kan dan tidak bisa mengembang-kan lebih banyak yang berhasil. “Jadi asas manfaatnya lebih banyak. Tahun depan upaya itu tetap kami lakukan,” paparnya.

Ia menambahkan, saat ini persaingan usaha kian ketat. Sayangnya, pasar kian terbatas bagi para wirausaha baru. “Butuh wirausaha bermental tangguh. Saat ini, saya melihat, khususnya di wilayah Kabupaten Proboling-go mental wirausaha harus lebih tangguh. Mereka memilih ber-wirausaha karena kondisional.

“Tugas utama pemerintah untuk mendorong dan men-umbuhkembangkan wirausaha adalah menciptakan iklim, bukan mencetak. Iklim usaha dapat tercipta jika adanya kebijakan yang pro-dunia usaha,” kata Erlin Setiawati.

=M.hsibullah huda

ENTREPRENEUR

Butuh Waktu untuk Melahirkan Pengusaha

Page 15: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III 15

Pemain-pemain yang absen pada latihan tersebut adalah

bek Chelsea Gary Cahill, bek Everton Leighton Baines dan Phil Jagielka, pemain sayap Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain, dan pemain Tottenham Hotspur An-dros Townsaend. Soal kebugaran para pemain ini masih menunggu rekomendasi tim medis.

Untunglah, Hodgson men-dapat suntikan tenaga baru dari para pemain yang baru pulih dari cedera seperti Theo Walcott. Selasa (11/11), penyerang Arsenal ini mengikuti sesi latihan untuk pertama kalinya pada tahun ini setelah pulih dari cedera lutut yang parah. Pemain lain yang juga siap tampil pada akhir pekan ini adalah pemain West Ham United Stewart Downing yang tampil impresif bersama timnya sepanjang musim ini serta gelandang Manchester United (MU) Michael Carrick yang juga sudah semakin bugar.

Hodgson juga menda-pat pasokan pemain muda

dari Timnas Inggris U-21 yaitu Jamaal Lascelles dan Jack

Robinson. Para pemain muda ini dipanggil untuk mengantisipasi kemungkinan tidak bisa bermain-nya sejumlah pemain kunci yang sedang mengalami cedera.

Meski dihantuai badai cedera pemain, Hodgson tetap percaya diri dengan kekuatan timnya. Salah satu faktor yang membe-sarkan harapan Hodgson adalah penampilan Wayne Rooney yang semakin matang. Rooney akan melakoni laga ke-100 bersama Inggris saat melawan Slovenia akhir pekan ini. Dia mengikuti jejak Steven Gerrard, Ashley Cole dan Frank Lampard yang sudah tampil 100 kali untuk negaranya.

Rooney yang memulai debutnya bersama Inggris pada 2003 hampir pasti akan melewati rekor ketiga pemain itu karena masih berusia 29 tahun dan masih akan membela tim Tiga Singa untuk beberapa tahun ke

depan. Sepanjang 11 tahun

kariernya di Timnas Inggris, Rooney sudah melewati berbagai peristiwa baik yang menyedihkan maupun membanggakan.

“Saya kira dia sudah men-galami sebuah turbulensi karier dengan berbagai cara. Dia tampil pertama kali di atas lapangan se-bagai seorang pemuda 19 tahun. Dia juga tampil sebagai penyela-mat sepakbola Inggris. Tetapi ada saatnya dia tidak tampil sebagai pahlawan dan publik Inggris mengkritiknya,” kata Hodgson.

Hodgson juga mengaku bah-wa Rooney sudah bekerja dengan sangat keras untuk kembali ke penampilan terbaiknya. Hal itu memperlihatkan kematangana yang luar biasa serta kekuatan mentalnya. Kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk maju. “Hal-hal seperti ini kadang lebih sulit dia-jarkan di dalam skuat dibanding taktik dan teknik,” lanjut mantan pelatih Liverpool itu.

Rooney juga sering melewati sisi gelap selama mengenakan seragama Timnas Inggris. Sebagai contoh, pada Piala Dunia 2006, pria beranak dua itu diusir keluar lapangan saat melawan Portugal setelah bentrok dengan bek Portu-gal Ricardo Carvalho. Empat tahun kemudian dia dikritik fan Inggris saat ditahan imbang 0-0 Aljasair di Piala Dunia Afrika Selatan. Lalu, pada Piala Eropa 2012 di Ukraina dan Polandia, Rooney dijatuhi sanksi larangan bermain pada dua pertandingan karena memukul bek Montenegro, Miodrag Dzudovic.

Terlepas dari peristiwa-peristiwa itu, di mata Hodgson, Rooney adalah seorang kapten yang penuh perhatian dan sangat sensitif. “Dia seorang kapten yang penuh perhatian. Dia sangat bagus dalam menciptakan sua-sana yang nyaman dan memuas-kan di dalam tim serta memasti-kan bahwa tidak ada masalah di dalam tim,” lanjut Hodgson.

Dia melanjutkan, “Untuk saya dan staf pelatih, ini sangat penting karena kami tidak selalu meman-tau hal-hal seperti itu. Sangat penting memiliki seorang pemain yang begitu dekat dengan tim dan para pemain lain dan bis berkomu-nikasi baik dengan mereka.”

Kematangan Rooney ini diharapkan bisa dia perlihatkan pada laga melawan Slovenia nanti di Wembley. Kemenangan atas Slovia bukan hanya men-gokohkan Inggris di puncak Grup E tetapi juga memahkotai penampilan ke-100 Rooney. =SKy SpORTS/cAROl AjI

MADRID - Mantan Presiden Real Madrid menuduh Presiden Real Madrid saat ini, Floren-tino Perez, ingin membantalkan proses transfer Cristiano Ronal-do dari Old Trafford ke Santiago Bernabeu sejak Perez menggan-tikan dirinya.

Hal itu diungkapkan oleh Ra-mon Calderon kepada Revista. Calderon adalah orang sangat be-rambisi memboyong Ronaldo dari Old Trafford ke Santiago Berna-beu. Sementara Perez sebenarn-ya ingin membatalkan rencana membeli Ronaldo dengan harga 80 juta euro yang sudah diinisiasi oleh Calderon sebelum menang-galkan jabatannya.

Ronaldo bergabung dengan Madrid pada 2009 dan sejak itu menjadi pemain kunci di Santi-ago Bernabeu. Pemain asal Por-tugal ini menjadi pemain sangat penting saat Madrid merebut “La Decima” atau gelar Liga Champions ke-10 musim lalu. Beberapa hari lalu, Ronaldo juga meraih penghargaan sepatu emas untuk ketiga kalinya se-cara berturut-turut.

“Ketika Florentino menjadi Presiden dan datang ke klub ini, dia ingin menghentikan negosiasi dengan MU karena harga Ronaldo terlalu mahal. Dia mengakui Ron-aldo seorang pemain bagus teta-pi tidak terlalu senang dengan harga yang begitu mahal. Itulah masalah awal Perez dengan Ron-aldo,” kata Calderon.

Calderon lalu menceritakan kisah awal mereka bernegosia-si dengan eksekutif MU untuk membeli Ronaldo lima tahun silam. “Ketika itu, situasinya su-lit. Saat kami bernegosiasi un-tuk mengkontrak Ronaldo, Chief

Executive MU saat itu David Gill mengatakan, ‘tidak’. Saya men-ganggap, pernyataan ini normal, tetapi pemain sendiri sudah san-gat ingin pergi dari Old Trafford. Kami bernegosiasi selama dua ta-hun,” kisah Calderon.

Calderon juga mengungkap-kan tentang masa tambahan satu tahun Ronaldo tinggal di Man-chester sebelum tiba di Madrid dan tentang bagaimana pemain ini pindah ke Spanyol dengan cara yang sangat berbeda. “Dia seharusnya datang ke Span-yol pada musim 2008-2009. Dia menelepon saya, ‘Presiden saya minta maaf karena tidak bisa per-gi tahun ini. Saya sudah berbicara dengan Sir Alex Ferguson. Jangan khawatir, saya akan pergi tahun depan’. Dia bernegosiasi dengan Manchester United agar dilepas dengan harga 80 juta euro,” kenang Calderon.

Dia melanjutkan, “Ferguson sangat benci Real Madrid. Dia tidak menyukai kami. Dia bilang tidak. Cristiano boleh pergi, tetapi jangan ke Real Madrid. Mereka menginginkannya pergi ke Barcelona. Sementara Bar-celona menyatakan siap mem-bayar berapa pun yang kalian minta. Tetapi hal yang paling penting adalah bahwa Cri-tiano sendiri yang menegaskan, ‘tidak, Real Madrid atau sama sekali tidak pindah’.”

“Saya sangat bangga bahwa dia akhirnya bergabung dengan Real Madrid, sangat bangga den-gan apa yang sudah dia kerja-kan di sini. Saya bangga karena saya berada di sana saat proses transfer itu terjadi. Siapapun bisa melkaukan hal serupa,” tutupnya.

=SKy SpORTS/cAROl AjI

DilanDa BaDai CeDera

Hodgson PusingLONDON - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris

Roy Hodgson pusing menjelang laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Slovenia Sabtu (15/11) menda-

tang dan laga persahabatan melawan tuan rumah Skotlandia Selasa (18/11) pekan depan karena badai

cedera yang dialami para pemainnya. Bayangkan, pada sesi latihan Selasa (11/11) kemarin, 10 orang pasukan “The Three Lions” tidak ambil bagian ka-

rena bermasalah dengan kebugaran fisik.

real MaDriD

Calderon Tuduh Perez Ingin Batalkan Transfer Ronaldo

Mantan Presiden Real Madrid Ramon Calderon.

Page 16: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III

Dilanda BadaiCedera, HodgsonPusingHALAMAN | 15

BACA JUGA

MADRID - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol mencoret gelandang Chelsea Cesc Fabre-gas dari skuat “La Furia Roja” untuk pertandin-gan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Belarus akhir pekan ini di Huelva dan laga persahabatan melawan Jerman pekan depan di Vigo karena ced-era. Mantan gelandang Barcelona ini mengalami cedera hamstring setelah bermain selama lebih dari 90 menit saat menang 2-1 atas Liverpool di Anfield Sabtu (8/11) lalu.

Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengungka-pkan, pemainnya itu mengalami masalah den-gan hamstring dan tidak siap membela Spanyol. Sebelumnya, pelatih “La Furia Roja” Vicente Del Bosque juga mencoret rekan satu timnya di Chel-sea, Diego Costa, juga karena belum pulih benar dari cedera.

Tim medis Chelsea sudah menghubungi Fed-erasi Sepakbola Spanyol untuk memberitahu kondisi Fabregas bahwa pemain ini mengalami cedera, tetapi Federasi Sepakboal Spanyol tetap meminta Fabregas terbang ke Spanyol Selasa (11/11) guna melakukan tes medis lebih jauh.

“Gelandang Chelsea Cesc Fabregas dicoret dari skuat Spanyol untuk laga melawan Belarus dan Jerman setelah dilakukan tes oleh tim medis tim nasional. Uji MRI memperlihatkan hasil yang sama seperti yang dilakukan tim medis klubnya pada Minggu (9/11) lalu,” demikian bunyi perny-ataan Fedrasi Sepakbola Spanyol.

Lebih lanjut pernyataan itu menyebutkan, “Diagnosis itu berbicara tentang sebuah proses inflamatori pada otot hamstring. Meski berdasar-kan scan, tidak ada “masalah” pada zona itu, teta-pi pemain sendiri selalu merasa tidak nyaman dan tim medis menyadari bahwa bermain pada dua laga mendatang sangat tidak direkomen-dasikan. Karena itu dia akan absen pada dua laga tersebut untuk pemulihan.”

Del Bosque sendiri membenarkan cedera yang dialami Fabregas. “Cesc mengalami masalah pada ototnya setelah bermain selama 95 menit mela-wan Liverpool. Hari ini dia kelihatannya tampak lebih baik tetapi sesungguhnya dia belum merasa nyaman betul. Kami telah mencoretnya,” kata mantan pelatih Real Madrid itu.

Dia melanjutkan, “Kami sangat percaya pada Fabregas karena dia memiliki rekor yang fantas-

tis. Kami makan bersama dan berbicara banyak hal. Tim dokter memutuskan untuk melakukan scan MRI. Kami tidak ingin mengambil risiko lebih parah.”

Absennya Fabregas memperpanjang daftar pemain cedera di lini tengah juara bertahan Piala Eropa ini. Sebelumnya Del Bosque sudah kehilan-gan David Silva, Andres Iniesta, dan Thiago Al-cantara yang masih berkutat dengan cedera. Se-dangkan Sergio Busquets masih diragukan tampil setelah ditarik keluar saat Barcelona menang 2-1 atas Almeria akhir pekan lalu.

Setelah mundurnya Xabi Alonso dan Xavi Hernandez, Del Bosque mengandalkan para ge-landang muda minim pengalaman di lini tengah seperti gelandang Atletico Madrid Koke dan pe-main Real Madrid, Isco. Del Bosque juga meanggil gelandang Villarreal Bruno Soriano untuk mela-pis di lini vital ini.

Meski demikian, Del Bosque tidak ingin mel-akukan revolusi total di skuatnya. “Pada 2008, ada sejumlah muka baru yang perlahan-lahan men-jadi pemin utama di tim ini. Grup ini punya pem-impin dan terima kasih atas pengalaman-pen-galaman mereka tetapi juga ada Koke, Isco, Santi Cazorla, Bruno Soriano yang memiliki karakter dan tahu apa yang harus dilakukan. yang terpent-ing adalah memiliki skuat yang besar,” tutup Del Bosque. =SKy SPORTS/CAROL AjI

Del Bosque Coret Fabregas Del Bosque Coret Fabregas La Furia RojaAndalkan Pemain Muda di Lini Tengah

Cesc mengalami masalah pada ototnya

setelah bermain selama 95 menit

melawan Liverpool. Hari ini dia kelihatannya

tampak lebih baik tetapi sesungguhnya

dia belum merasa nyaman betul.

Vicente Del BosqueEntrenador Spanyol

Page 17: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III AANUGERAH KEHIDUPANADA TITIPAN

DALAM PEMILIHAN KACONG-CEBBING?SAMPANG | N

Taneyan LanjangKORAN MADURA

NETER

KOLENANG

HALAMAN P13 NOVEMBER 2014 No. 0484 | TAHUN III

KAMIS

SAMPANG – Mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Ko-munikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa) melakukan unjuk rasa di empat instansi pemerin-tah, Rabu (12/11). Instansi yang didatangi mahasiswa yaitu BPBD, Dispendaloka, Pemkab, dan Kejari Sampang.

Mereka mempertanyakan su-premasi keadilan di Sampang. Salah satu yang dipersoalkan proyek pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk korban kebakaran di Pasar Srimangunan yang terindikasi ada mark up.

Pantauan Koran Madura, aksi unjuk rasa dilakukan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang kemudi-an dilanjutkan ke kantor Dispen-daloka Sampang. Namun pejabat di dua instansi tersebut tidak ada yang menemui massa.

Tidak hanya sampai di situ saja, puluhan mahasiswa tersebut melanjutkan aksinya ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dan juga ke Kantor Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Sampang.

Saat di Kantor Pemkab Sam-pang, para demonstran sempat adu dorong dengan aparat kea-manan Polres Sampang ketika ingin menemui jajaran Pemkab. Kondisi itu terus memanas dan selang setengah jam, para demon-stran berubah haluan menuju kantor Kejari.

Mereka meminta Kepala Kejari Sampang Abdullah untuk men-emuinya, lagi-lagi permintaan para demonstran kembali disam-but kecewa lantaran pihak Ke-jari Sampang tak kunjung keluar menemuinya.

“Proyek pembangunan TPS senilai Rp 2 miliar sudah jelas sekali telah di mark up oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pembangunan TPS banyak yang tidak sesuai dengan RAB-nya. Namun pihak Kejari malah diam saja, membiarkan pejabat-pejabat itu kenyang,” teriak Moh Amri-zal, korlap aksi dalam orasinya di depan Kantor Kejari Sampang.

Moh Amrizal menilai, tidak ditemuinya massa tanda bahwa

Kejari tidak serius menegakkan hukum. “Untuk diketahui, tidak ditemuinya kita, ini membuktikan jika penegak hukum di Sampang terutama Kejari ada indikasi kong-kalikong dengan adanya proyek TPS,” ujarnya, Rabu (12/11).

Selain itu, juga massa mem-inta kepada penegak hukum agar secepat mungkin memproses dugaan korupsi pembangunan 416 TPS di Pasar Srimangunan. “Keterlibatan pihak pemerintah

terkait juga harus di selidiki,” ka-tanya.

Merasa kecewa karena tidak ditemui, massa pun membubar-kan diri dikarenakan Kepala Kejari Sampang Abdullah tidak kunjung menemuinya. Akan tetapi, para demonstran mengancam melapor kasus itu ke Polda Jatim.

Dalam aksi di depan kantor Kejari, kondisi semakin mema-nas dan menimbulkan kericuhan disertai adu mulut dengan aparat

keamanan. Tidak hanya itu, para demonstran juga melakukan pemblokiran dan tidur di badan jalan tepat di depan kantor Kejari lantaran keinginan untuk men-emui kepala Kejari tak terpenuhi.

Aksi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari arah timur menuju barat mengalami kema-cetan panjang. Sehingga, aparat kepolisian terpaksa membubar-kan paksa saat mengamankan jalannya demo. =MOHAMMAD MUHLIS

Empat Instansi DidemoRICUH. Para demonstran saat menghadang pengguna jalan di depan kantor Kejari Sampang, Rabu (12/11).

Massa Hadang Pengguna Jalan

“Mari kita maknai hidup ini sebagai anugerah, apa pun yang kita terima . Mensyukuri yang ada, itu adalah yang terbaik,” ujar Nur Fadilah, mahasiswi Ngudia Husada Madura.

Page 18: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III KORAN MADURAB Sumenep

Menurut Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep, Herman Purnomo, sampai saat ini proses perizinan perumahan di lokasi tersebut masih menjadi pembicaraan di Tata Pemerintahan (Tapem). Pasalnya, masih ada beberapa persoalan belum selesai. Se-

hingga pihaknya masih belum bisa mengeluarkan izin.

Herman mengatakan, selama ini masih ada beberapa persyaratan yang tak dipenuhi oleh pihak pemohon. Salah satunya terkait dengan telaah kajian teknis dari pertanahan tentang lahan yang digunakan. Karena itu, Herman menuding

bahwa pihak pemohon kurang proaktif dengan pihaknya. Sehingga perizinan lokasi tak kunjung selesai.

Seharusnya, Herman menambahkan, pihak pemo-hon proaktif dalam mengurus perizinannya. Agar pihaknya bisa segera mengeluarkan per-izinan “Jadi itu bukan dari kami yang terlambat, melainkan dari pemohonnya dalam mengaju-kan kelengkapan-kelengkapan perizinannya,” tukasnya, Rabu (12/11).

Saat disinggung bahwa perumahan di situ melanggar Peraturan Daerah tentang Ren-cana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Herman enggan men-

jelaskan secara detail persoalan itu. Pasalnya, menurutnya, hal itu sudah terjadi, dan pihaknya tidak mau men-flash back per-soalan itu.

Hanya saja, pihaknya mengaku akan mengupayakan yang terbaik. Karena yang terpenting saat ini menurut Herman adalah pihak pemo-hon segera menyelesaikan kelengkapan-kelengkapan per-izinannya. “Itu yang selama ini paling menghambat kami mengeluarkan surat izin. Tapi kami harap segera diselesai-kan,” dalihnya.

Pernyataan Herman tersebut berbeda dengan pernyataannya sendiri. Dulu,

Jumat (10/1), Herman pernah mengatakan, pembangunan perumahan di lokasi itu jelas melanggar Perda dan RTRW. Pasalnya didirikan di atas lahan pertanian produktif, dan lahan zona hijau.

Meski demikian, pantauan Koran Madura, Rabu (12/11), walau perizinannya belum se-lesai, namun salah satu rumah itu sudah ditempati oleh Ketua DPRD, Herman Dali Kusuma sejak beberapa bulan yang lalu. Terkait hal itu, Herman Poer-nomo mengatakan, bahwa jika rumah itu sudah dijual oleh pemiliknya, maka si pembeli boleh menempatinya.

=FATHOL ALIF

Ketua DPRD Tempati Perumahan Tak Berizin

SUMENEP - Meski telah lama bermasalah, ternyata sampai sakarang proses perizinan perumahan yang berada di sebelah barat Terminal Arya Wiraraja belum selesai. Meski begitu, Ketua Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Herman Dali Kusuma telah menempati salah satu rumah yang ada di lokasi tersebut.

SUMENEP – Empat unsur pimpinan Dewan Parwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep akan mendapatkan fasilitas mobil dinas baru. Pasalnya, pemerintah daerah akan menarik empat mo-bil yang dipakai pimpinan DPRD periode 2009-2014.

Pemerintah daerah saat ini telah menganggarkan pengadaan mobil pimpinan sebesar Rp 1,2 miliar melalui dana APBD tahun 2014. Mobil dinas tersebut baru akan diterima pimpinan DPRD sekitar akhir bulan Desembar.

Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Mulki menjelakan, pen-gadaan empat mobil tersebut sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan (ULP) LPSE Setkab Sumenep. ”Saat ini masih dalam tahap proses di UPL. Sebab kami kuran paham soal pengadaannya, kami di DPRD hanya menerima. Pengadanya dilakukan pemkab,” katanya, Rabu (12/11).

Menurutnya, proses pen-gadaan itu dipastikaan akan se-lesai pada akhir Desember 2014. Mengingat, semua pengadaan benda yang menggunakan ang-garan 2014 sudah harus selesai sebelum tutup tahun 2014. ”Pen-gadaan mobil dinas itu harus selesai sebelum 31 Desember,” ujarnya.

Adapun spesifikasi dan kuali-

tas keempat mobil pimpinan yang baru itu, diyakini tidak akan jauh beda dengan mobil pimpinan yang lama. Ketua dewan akan menda-pat mobil dinas jenis sedan Toyota Altis. Semantara tiga wakil ketua masing-masing akan mendapat-kan mobil minibus Suzuki Inova.

Selain pengadaan kendaraan roda empat, sekretariat juga bakal mendapatkan lima kendaraan roda dua. Kendaraan itu akan di-gunakan oleh pendamping tiap komisi yakni, komisi A, B C dan D. Sementara satu unit lagi akan di-gunakan oleh bendahara. ”Untuk pengadaan lima kendaraan itu, kami sudah menyedikan anggaran sebesar Rp 75 juta,” terangnya.

Pengadaan kendaraan roda dua dilakukan karena fasilitas kendaraan yang ada saat ini su-dah tidak layak. Selain sudah tua, kondisinya sudah tidak memung-kinkan untuk menunjang opera-sional DPRD.

Jika kendaraan baru itu sudah tiba, kendaraan yang lama akan di-tarik oleh pemerintah. Sebab, men-urut Mulki, semua fasilitas yang digunakan oleh DPRD merupakan inventaris pemerintah kabupaten. ”Fasilitas itu merupakan inventaris pemkab. Sehingga kewenangan un-tuk menarik kendaraan itu adalah pemkab,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KENDARAAN DINAS

Pimpinan Dewan Segera Terima Mobil Baru

MEWAH. Warga Sumenep berjalan di depan mobil salah satu pimpinan dewan yang tengah diparkir di tempat parkir Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Rabu (12/11).

Page 19: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III CSumenep

Kemarin, sejumlah anggota komisi pembangunan DPRD melakukan sidak di dua lokasi proyek, yaitu perbaikan jalan di Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Kota Sumenep, dan di Jalan Teu-ku Umur, Desa Pandian, Kecama-tan Kota Sumenep.

Proyek jalan di Jalan Lingkar Barat tersebut menelan angga-ran sebesar Rp 5 miliar yang ber-sumber dari dana APBD tingkat I Jawa Timur. Wakil rakyat men-emukan ketidaksesuaian dalam galian tanah.

Dalam besteknya disebutkan,

galian tanah proyek itu harusnya memiliki lebar 13 meter, namun di beberapa titik pekerjaan jalan hanya sepanjang 770 meter den-gan lebar 12 meter, tidak sampai 13 meter.

Ketidaksesuaian juga ditemu-kan di proyek jalan di Jalan Teuku Umur. Ketebalan hotmix yang su-dah selesai beberapa bulan lalu itu, tidak sesuai dengan bestek yang ada, yakni hanya sekitar 2,5 sampai 3 cm.

Sesuai bistek yang ada, ket-ebalan hotmix tersebut minimal 5 cm. Sehingga, dewan meminta

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga untuk meminta rekanan agar melakukan perbaikan kem-bali.

Ketua Komisi C DPRD Sume-nep Dul Siam masih memaklumi ketidaksesuaian itu, sebab saat ini masih dalam tahap pekerjaan. ”Makanya, untuk yang sudah se-lesai, kami sudah menginstruk-sikan terhadap rekanan dan PU untuk melakukan pengecekan kembali,” katanya.

Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasiyadi men-gakui bahwa proyek jalan tahun ini banyak yang tidak sesuai juknis. Termasuk pekerjaan ja-lan di Jalan Teuku Umar terse-but. ”Beberapa lokasi harus diadakan overlay (tebal lapis ulang), dan beberapa lokasi

lainnya harus mengembalikan denda ke kasda (kas daerah),” terangnya.

Hanya saja, untuk kualitas pekerjaan jalan di Jalan Teuku Umar itu, pihaknya masih be-lum mengetahui kepastiannya. Sebab, masih dilakukan uji lab. ”Untuk kualitasnya, kami masih melakukan uji lab. Karena sesuai instruksi BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) harus dilakukan uji kembali,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya selaku pengelola anggaran, mengimbau agar masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam pengawasan pekerjaan yang se-dang berlangsung itu. ”Kami harap masyarakat juga ikut men-gawasi,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

Proyek Jalan Tidak Sesuai Bestek

SUMENEP - Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, masih mendalami kasus dugaan peredaraan merica palsu yang di-campur dengan merica asli yang ditemukan di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota Sumenep.

"Kami telah mengambil contoh merica dari beberapa pedagang rempah-rempah di Pasar Anom Baru. Saat ini, kasus tersebut masih kami dalami," kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko di Sumenep, Rabu (12/11).

Sebelumnya, tim Disperindag Sumenep menemukan merica diduga palsu yang dicampur dengan merica asli di salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Anom Baru.

Merica diduga palsu tersebut mudah pecah atau hancur dan tak beraroma merica sama sekali, dan diduga dibuat dari singkong atau ketela pohon yang dikeringkan.

"Contoh merica yang kami ambil dari beberapa pedagang itu, baik merica asli maupun merica yang diduga palsu, sudah kami bawa ke laboratorium di Surabaya untuk dicek," ujarnya, menambahkan.

Ia menjelaskan, pihaknya akan menunggu hasil pengecekan di laboratorium untuk memasti-kan merica tersebut merupakan merica palsu.

"Tunggu hasil laboratorium dulu. Pada prinsipnya, kami telah menindaklanjuti kasus dugaan peredaraan merica palsu terse-but. Namun, kami tentunya harus bertindak cermat dan tidak boleh tergesa-gesa," kata Marjoko, menambahkan.

Tim Disperindag Sumenep menemukan merica diduga palsu setelah mengecek komoditas tersebut di beberapa pedagang rempah-rempah di Pasar Anom Baru.

Merica diduga palsu itu ditemukan oleh tim Disperindag Sumenep di salah satu pedagang di Pasar Anom Baru.

Saat ini, tim Disperindag Sumenep melakukan pendekatan dengan pedagang tersebut, guna mengetahui pemasok merica palsu itu. =ABD AZIZ/ANT

REMPAH-REMPAH

Polres Dalami Kasus Dugaan Merica Palsu

Bina Marga: Beberapa Lokasi Harus Diadakan Overlay

SUMENEP – Sebagian proyek infrastruktur jalan tidak sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat teknis peker-jaan (bestek). Hal itu temuan Komisi C DPRD Sumenep saat melakukan inspeksi mendadak, Rabu (12/11).

MENJELASKAN. Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Edy Rasiyadi (pegang map) tengah menjelaskan spesifikasi pekerjaan perbaikan jalan di Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Kota Sumenep, kepada sejumlah anggota dewan yang melakukan sidak, Rabu (12/11).

Page 20: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III D Sumenep

Kepala Kantor Energi dan Sum-ber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir mengatakan, migas sebenarnya masuk ke dalam ruang lingkup industri strategis dan bahan galian golongan A yang dikuasai oleh pusat. Karenanya, ia menilai, selama ini masyarakat telah salah persepsi mengenai migas.

“Selama ini pan-dangan masyarakat, kalau migas itu ada di wilayah Sumenep, Pemkab Sumenep yang punya hak. Padahal aturannya bukan kewilayahan, tapi kewenangan. Jadi tetap kewenangan pusat,” tegas pria berkaca-mata.

Lebih lanjut, Kahir menjelaskan, semua yang menguasai migas adalah pemerin-tah pusat. “Jadi kalau ditanyakan kepada pemerintah daerah tentang potensi migas di Sumenep, jelas kami tidak memiliki data potensi kandungan migas di Sumenep,” kata Kahir saat ditemui di kantornya.

Kahir juga menjelaskan, sejauh ini pihaknya mengaku baru bisa mengetahui lokasi kandungan migas ketika tim dari pusat menginformasikan bahwa akan ada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) akan melakukan seismik di daerah. Sebe-lum ada informasi, imbuhnya, pemerin-

tah daerah tidak tahu bahwa di salah satu daerah di Sumenep memiliki kandungan migas.

Ia menambahkan, meski pemerintah setempat boleh melakukan riset, namun pada akhirnya follow up dari riset yang dilakukan tetap dilakukan pemerintah

pusat. Kahir mencontoh-kan PT. Freeport di Papua yang mengelola tambang emas. Menurutnya, meski keberadaan PT. Free-port di Papua, namun masyarakat sekitar tidak seratus persen bisa menikmati kandungan hasil bumi di sana.

“Persoalan migas di Sumenep saya kira juga sama. Eksploitasi migas selama ini oleh beberapa perusahaan migas, seperti di Raas itu posisinya di atas 12 mil. Santos di atas

14 mil. Hanya di Pagerungan saja yang masuk wilayah Sumenep. Sehingga propor-si bagi hasilnya itu berbeda,” urainya.

Selebihnya, menurut Kahir, dana CSR yang dari perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep mencapai Rp 2,6 miliar. Dana sebanyak itu dikatakan tidak masuk kepada pendapatan daerah, tapi langsung diberikan kepada masyarakat. “Sementara terkait dengan Dana Bagi Hasil (DBH) migas itu tidak ada, kecuali dari pajak bumi dan bangunan (PBB) saja,” tutupnya. =FATHOL ALIF

KEKAYAAN ALAM

Pemkab Tak Tahu Potensi MigasSUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengaku tidak mengantongi data mengenai potensi minyak dan gas bumi (migas) serta potensi tambang lainnya yang belum dieksploitasi di Sumenap. Sehingga, potensi itu tidak bisa dimaksimalkan pemerin-tah untuk menambah pendapatan daerah.

SUMENEP - Dalam rangka menghormati jasa pahlawan nasional Abdul Halim Perdana Kusuma, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep beren-cana membangun Monu-men Pesawat di Bandar Udara (Bandara) Truno-joyo. Namun, sampai akhir tahun, ternyata masih belum ada tanda-tanda pembangunan monomen di lokasi yang telah diten-tukan.

Sampai saat ini, ren-cana pembangunan monumen pesawat di Sumenep masih sebatas isapan jempol belaka. Meski pemerintah mer-encanakan pembangunan itu akan direalisasikan ta-hun 2014, namun menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sume-nep, Muhammad Fadillah, pemerintah daerah masih menunggu kiriman bekas pesawat untuk dijadikan monumen.

Menurut Fadillah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep saat ini hanya bisa pasrah men-unggu kedatangan pesawat itu. Dikatakan, pesawat yang diminta Pemkab Sumenep masih dalam proses. “Namanya saja kita minta, berarti harus nung-gu prosesnya selesai. Kita

tidak bisa berbuat apa-apa untuk sementara, selain menunggu," tukasnya, Rabu (12/11).

Fadillah menjelaskan, dalam proses pengiriman-nya, pesawat yang akan di-jadikan monumen itu tidak bisa langsung dari Markas Besar Tentara Nasional In-donesia Angkatan Udara (Mabes TNI AU) ke Sume-nep. Namun, imbuhnya, pesawat itu nantinya dari Mabes TNI AU harus lewat Pangkalan Udara (Lanut) Abdurrahman Soleh di Malang. Baru kemudian ke Sumenep. “Mungkin nanti pesawat itu diangkut den-gan kontainer,” jelasnya.

Meski begitu, Fadillah mengaku optimis bantuan itu akan segera dipenuhi. Hanya saja, pihaknya men-gaku tidak bisa memas-tikan kapan pesawat itu akan dikirimkan. "Hara-pannya, semoga dalam waktu dekat pesawat itu dikirimkan dari Mabes AU. Sehingga, kami bisa segera mengerjakannya," harap Fadillah.

Mengenai pengerjaan-nya, menurut Fadillah, pihaknya sudah berkoor-dinasi dengan Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang (PU. Cikatarung). Oleh karenanya, ia enggan menjelaskan lebih detail

terkait dengan dana pem-bangunan proyek tersebut. Pasalnya, yang tahu se-cara pasti mengenai dana pembangunan monumen itu adalah Dinas PU. Cika-tarung.

Meski pemerintah me-rencanakan pembangunan monumen itu akan tere-alisasi tahun ini, namun pihaknya mengatakan, jika sampai akhir tahun pe-sawat yang diminta tidak juga dikirim, maka real-isasinya dimungkinkan masih pada tahun 2015 mendatang. "Yang penting, minimal lokasinya dulu kita telah siapkan. Itu ke utara simpang empat seb-elah barat bandara Truno-joyo," tuturnya.

Sebelumnya, pemerin-tah dituding tidak meng-hargai jasa pahlawan yang ada di Sumenep. Pasalnya, selama ini pemerintah terkesan kurang merawat beberapa tugu pahlawan yang ada di lingkungan Ka-bupaten Sumenep. Hal itu dikatakan oleh budayawan Sumenep, Ibnu Hajar. "Bagaimana mungkin kita bisa menjadi bangsa yang besar, jika kita tak pan-dai menghargai jasa para pahlawan kita sendiri," tegasnya beberapa waktu lalu.

=FATHOL ALIF

BANGUNAN BERSEJARAH

Pembangunan Monumen Pesawat Bisa Molor

Selama ini pandangan masyarakat, kalau migas itu ada di wilayah Sume-nep, Pemkab Sumenep

yang punya hak. Padahal aturannya bukan kewilaya-

han, tapi kewenangan.”

Abd. KahirKepala Kantor ESDM

Mengucapkan Selamat & Sukses

SEGENAP DirEkSi DAN kAryAwANBPrS BhAkti SumEkAr

1. RekoR MuRi dalaM Pesta Rakyat 10.000 CaMPoR

2. deklaRasi kota keRis dan PeResMian MonuMen keRis

Kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep

atas Prestasi:

Cahya WiratamaDirektur Operasional

Novi SujatmikoDirektur UtamaHairil Fajar

Direktur Bisnis

KUDA KENCAK. Kuda kencak diarak mengelilingi Desa Jangkong Kecamatan Batang-Batang, Rabu (12/11). Sedikitnya 40 kuda kencak diarak sejauh dua kilometer menuju rumah yang punya hajat bertunangan. Setiap kuda ditunggangi anak-anak perwakilan dari pasangan pria dan wanita.

Page 21: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III ESumenep

Ia menerima penghargaan atas per-juangan dan keringatnya mendidik anak-anak untuk memajukan dunia pendidikan di Sumenep sekalipun memiliki keter-batasan fisik; tidak memiliki tangan.

Untung sudah mengabdi selama 22 tahun sebagai guru honorer. ”Saya sudah 22 tahun mengajar,” kata bapak dua anak tersebut, Rabu (12/11). Setiap bulannya hanya menerima insentif sebesar Rp 300 ribu.

Meski tidak memiliki dua tangan sejak lahir, Untung bisa mengoperasikan laptop dan proyektor serta menulis di papan tu-

lis dengan menggunakan kakinya. Ia me-nolak keterbatasan sebagai penghalang.

Aktivitas lain Untung selain sebagai guru pada pagi hari, juga menjadi guru ngaji. ”Kalau murid di sini memang su-dah lumayan banyak, hingga mencapai kurang lebih 120 orang,” ungkapnya.

Untuk memenuhi nafkah keluarga, disela-sela mengajar, beternak ayam kampung di rumahnya. ”Kami juga punya dua anak, satunya sudah ada di pondok, dan yang satunya masih sekolah,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Sebanyak 100 ton Beras Cadangan Pemerintah (BCP) di Ka-bupaten Sumenep hingga menjelang tutup tahun 2014 belum tersalurkan. Menurut Dinas Sosial (Dinsos) se-tempat, belum tersalurnya BCP tersebut karena belum ada yang membutuhkan.

”Selama satu tahun saya menjadi kepala Din-sos, tidak pernah mem-berikan rekomendasi untuk mengambil beras BCP itu,” kata Kepala Dinsos Sume-nep Hery Koentjoro P, Rabu (12/11).

Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan itu, BCP hanya bisa diambil dalam keadaan mendesak. Ia men-contohkan, seperti halnya ketika di suatu daerah men-galami musibah bencana alam.

Selama ini, di Kabupaten

Sumenep tidak ada daerah atau desa yang membutuh-kan BCP tersebut. Sehingga, BCP sampai saat ini men-gendap di gudang Perum Bulog Sumenep. ”Berdasar-kan pantauan teman-teman di bawah, hingga kini masih belum ada warga yang membutuhkan. Makanya beras itu masih ada di Bu-log,” ungkapnya.

Sementara sistem pengambilannya, kata Hery, warga harus mengajukan surat permohonan terhadap pemerintah provinsi mela-lui Dinsos Sumenep. Baru setelah mendapatkan dis-posisi dari pemprov, Dinsos akan memberikan surat re-komendasi terhadap warga yang membutuhkan untuk mengambilnya sesuai kebu-tuhan.

”Jadi, walaupun sudah ada disposisi dari pemprov

jika tidak ada surat disposisi dari kami (Dinsos) tidak bisa dilakukan pengambilan,” terangnya.

Ditanya soal berbagai kejadian yang meninpa warga Sumenep, seperti tenggelamnya Kapal Jabal Nur, pihaknya mengaku tidak bisa dikategorikan se-bagai bencana alam. ”Kalau itu bukan bencana alam,” dalihnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku selalu terbuka untuk melayani kebutuhan masyarakat, termasuk memberikan re-komendasi terhadap warga yang membutuhkannya. ”Kalau memang sesuai den-gan ketentuan yang ada, tentunya kami tidak akan mempersulit. Karena itu memang sudah hak rakyat,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

BERAS CADANGAN

100 Ton BCP Tak Tersalurkan

GURU INSPIRATIF

Keterbatasan Bukan HalanganSUMENEP – Nama Untung, guru tuna daksa asal Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang, mulai ramai dibicara-kan kalangan jurnalis saat menerima penghargaan sebagai tokoh inspiratif bersama lima orang lainnya dari Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Minggu (09/11) malam.

MENULIS DENGAN KAKI. Untung menulis di papan menggunakan kakinya, Rabu (12/11). Guru tuna daksa asal Desa Batang-Batang Daya Kecamatan Batang-Batang sudah 22 tahun menjadi guru honorer.

Page 22: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 13 NOVEMBER 2014No. 0484 | TAHUN III

Pamekasan

PAMEKASAN – Program Kartu Indonesia Sehat tidak mempengaruhi program Badan Penye-lenggara Jaminan Sosial, karena di antara kedu-anya berbeda, meskipun tampaknya terlihat nyaris sama. Itulah sebabnya masyarakat yang sudah mendaftar atau hendak mendaftar ke BPJS bisa dilanjutkan.

Kepala BPJS Kesehatan Pamekasan, Hernia Agustin mengatakan program BPJS memang baru, tetapi berjalan seperti biasanya. Program KIS juga telah diberlakukan oleh pemerintah. KIS ini akan berintegrasi dengan BPJS. Meskipun tetap BPJS kesehatan yang akan menjadi pelaksananya.

Teknisnya nanti, KIS akan menjamin hal-hal yang tidak dijamin oleh BPJS. Dia mencontohkan semisal, ge-landangan yang ditampung di Dinas Sosial. Selama ini yang belum terkover BPJS, maka akan dikover KIS. Dan yang menjalankan program itu atau leading sektornya adalah BPJS Kesehatan. Sehingga BPJS Kesehatan ini menjalankan dua program secara bersa-maan, yaitu BPJS dan KIS.

“Namun kami juga belum tahu pasti terkait lebih detailnya dari program KIS itu. Nanti juga akan ada penjelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Namun paling tidak garis besarnya sep-erti itu,” tukas Agustin.

Meskipun BPJS Keseha-tan yang akan menjalankan program KIS ini, namun pendataan tetap pemerintah pusat yang melakukan. Terkait siapa saja, masyarakat, yang akan masuk data dan menjadi sasaran penerima KIS ini. Semua yang memutuskan adalah pemerintah pusat. Pihaknya hanya menerima data, kemudian selanjutnya yang menjalankannya.

“Ibaratnya kami di daerah ini hanya pelaksana teknis saja. Kebijakan semuanya ada di pemerintah pusat. Dan sekarang program KIS itu masih belum masuk ke Pame-kasan,” ulasnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PROGRAM KESEHATAN

Program KIS Tak Pengaruhi BPJS

Ketua GMNI Pamekasan, Makruf Malaka mengaku kecewa terhadap fraksi yang dinakhodai Surya Paloh itu. Seharusnya Fraksi Nasdem lebih mengede-pankan keinginan masyarakat Pamekasan, yang menolak ke-naikan BBM bersubsidi. Pada-hal, kata Makruf, partai koalisi Pemerintah yakni PDIP, Hanura, PKB, dan PPP Pamekasan su-dah lebih dulu menandatangani

pernyataan penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

“Ini kan aneh, hampir selu-ruh fraksi di DPRD Pamekasan menyetujui harga BBM tidak naik. Tetapi, justru Nasdem tidak menandatangani. Padahal kami tunggu sampai 2 hari dari aksi demonstrasi yang kami lakukan,” ungkapnya.

Kekecewaan serupa juga dis-

ampaikan oleh ketua HMI Pame-kasan Hofifi. Menurutnya, Nas-dem seharusnya berada di urutan terdepan dalam membela kepent-ingan masyarakat. Bukan justru sebaliknya mendukung kebijakan pemerintah yang dinilai kurang populis itu.

Surat pernyataan penolakan rencana Pemerintah menaikkan harga BBM itu nantinya akan dikirimkan ke pemerintah pusat dan DPR-RI untuk dijadikan per-timbangan agar BBM tidak jadi dinaikkan.

Sebelumnya, aktivis GMNI dan HMI berunjuk rasa ke Kan-tor DPRD Pamekasan. Mereka menolak rencana kenaikan har-ga bahan bakar minyak (BBM). Mereka bergantian berorasi dan membentangkan kain putih 4 x 1 meter serta meminta pimpinan dewan juga pimpinan komisi beri-kut seluruh anggota DPRD mem-

bubuhkan tanda tangan sebagai penolakan atas rencana Pemer-intah menaikkan harga BBM yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, mereka mende-sak DPRD Pamekasan membuat surat rekomendasi penolakan kenaikan BBM yang ditandata-ngani bersama seluruh anggota DPRD dan dikirim ke DPR RI melalui faksimile, sebagai bukti DPRD Pamekasan menolak ke-naikan BBM.

Menurut mereka, rencana kenaikan BBM harus dibatalkan, apa pun alasannya. Sudah jelas kebijakan itu bukannya mem-buat kehidupan rakyat bertam-bah baik, tapi makin mender-ita, karena kenaikan BBM pasti diikuti kenikan harga seluruh kebutuhan bahan pokok dan ko-moditi lainnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

GMNI-HMI KecewaNasdem Tak Tandatangani Penolakan Kenaikan BBMPAMEKASAN - Aktivis mahasiswa dari Gerakan Ma-hasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan kecewa terhadap sikap berbeda yang ditunjukkan Fraksi Partai Nasional Demokrat (F-Nasdem) DPRD setempat. Fraksi ini tak bersedia menandatangani surat pernyataan dukungan penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang disuguhkan oleh aktivis maha-siswa Pamekasan.

FOGGING. Petugas dari Dinkes Pamekasan melakukan penyemprotan di rumah penderita demam berdarah warga Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Ke-camatan Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III GPamekasan

Selama 20 hari ke depan ter-sangka harus mendekam di ruang tahanan, di tempat ayahnya bekerja, di Mapolres Pamekasan, karena dia adalah anak dari ang-gota Polres Pamekasan.

Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono mengungkapkan tidak ada pengecualian atau per-lakuan khusus terhadap tersang-ka, meski anak dari salah satu anggotanya. Dia diperlakukan sebagaimana mestinya sebagai

seorang pelaku kejahatan, yakni tetap diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Di mata hukum sama. Siapa pun orangnya harus taat dan tunduk pada hukum. Tersangka ditempatkan di ruang tahanan Mapolres. Bukan ruang tahanan khusus, meski dia anak dari ang-gota,” ucapnya, kemarin (12/11).

Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasaan, AKP Siti Maryatun, tersangka dijerat pasal

351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara lima tahun. Selain mengamankan tersangka, aparat juga telah mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit, yang dipa-kainya untuk membacok korban, yang ternyata masih tetangganya sendiri itu. Maryatun -sapaan akrab Kasubag Humas, juga membenarkan tersangka men-galami sedikit luka sabetan di tangan kirinya. Namun itu karena terkena pentalan celuritnya sendiri. Luka tersangka ini sudah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Pamekasan pasca ditangkap.

“Dan untuk korban sendiri saat itu memang dalam kead-aan tangan kosong. Korban ini

diserang oleh tersangka,” terang Maryatun.

Sementara untuk kondisi korban, menurut keterangan pamannya, Mussusanto, 58, keadaannya sudah mulai membaik. Dia menjalani rawat inap di RS dr. Soetomo Surabaya. Diceritakan Selasa malam (11/12), korban telah menjalani operasi di RS dr. Soeto-mo. Setelah sebelumnya disedot darahnya oleh pihak rumah sakit, karena ada pembekuan darah di sekitar luka bacoknya. Operasi itu berjalan sukses, keadaan korban sadar dan terus membaik, meski masih terlihat lemas.

“Kami minta aparat kepoli-sian menindak pelaku seberat-beratnya. Sebagai efek jera. Ka-rena ponakan saya tidak bersalah,

tiba-tiba pelaku main bacok saja. Untung tidak mati,” paparnya.

Sebagaimana diberitakan, pada Selasa (11/11) lalu, ter-jadi aksi pembacokan di jalan kampung, di RT 9, RW 3, Kelura-han Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, sekitar pukul 09.45. Pelaku pembacokan adalah Dwi Nurcahyo, 32, (seorang anak polisi aktif di Polres Pamekasan). Korbannya adalah Ahmad Sugio-no, 31, (sehari-hari bekerja seba-gai Satpam di STAIN Pamekasan), yang masih tetangga pelaku. Diduga motif pembacokan akibat dendam pribadi pelaku terhadap korban atas pertikaian yang per-nah terjadi antara keduanya saat Pileg April lalu, di TPS setempat.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Pelaku Pembacokan Satpam DitahanDN Menjalani Prosedur Hukum sebagai Pelaku KriminalitasPAMEKASAN – Dwi Nurcahyo, 32, pelaku pembacokan yang terjadi Selasa (11/11) lalu ditahan aparat kepolisian beberapa saat setelah insiden berdarah itu terjadi. Warga Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu itu di-tangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

Menurutnya, sejauh ini pihaknya masih belum melapork-an kejadian yang merusak fasilitas negara itu ke Mapolres setempat. Namun diakuinya ada beberapa pihak yang menyarankan agar kasus tersebut segera dilaporkan.

“Belum melapor, tapi memang banyak masukan agar itu dilapor-kan, karena persoalan ini bukan menyangkut saya pribadi. Ini men-yangkut harga diri Pemerintah Pamekasan sendiri. Jadi sejauh ini kami masih mempertimbangkan-nya,” katanya kepada sejumlah wartawan, Rabu (12/11) kemarin.

Secara pribadi pihaknya tidak akan melaporkan kasus tersebut dengan alasan pihaknya sebagai orangtua dari masyarakat Pame-kasan tidak sepatutnya melaporkan anaknya sendiri. Namun, sebagai pimpinan kepala daerah, pihakn-ya diwajibkan menjaga wibawa Pemerintah Kabupaten Pame-kasan. “Makanya kami harus mem-pertimbangkan masuk-masukan

dari berbagai pihak,” ungkapnya.Menanggapi persoalan ini,

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan perusakan sejumlah fasilitas negara yang terjadi, seharusnya sudah bisa diproses secara hukum, tanpa harus menunggu laporan dari Pemkab Pamekasan. Sebab kasus tersebut termasuk delik umum, yang bisa langsung diusut oleh kepolisian setempat.

“Saya rasa ini bukan delik ad-uan, tapi merupakan delik umum yang tanpa adanya laporan sudah bisa untuk diusut. Jika persoalan ini dibiarkan bukan tidak mung-kin nantinya ada demo yang juga melakukan aksi brutal serupa,” kata politisi PBB ini.

Sebelumnya, Kapolres Pame-kasan, AKBP Nanang Chadarus-man mengatakan pihaknya menunggu laporan Pemkab Pamekasan agar dapat diproses secara hukum. Kalau sudah ada laporan dari pemerintah setem-pat, pihaknya akan siap untuk memproses kasus tersebut.

Kapolres menyatakan tidak bisa langsung mengambil langkah apa pun tanpa adanya pihak yang melaporkan, kendati polisi meli-hat langsung aksi perusakan itu. “Kalau kami urus, terus pemkab tidak mau dimintai keterangan, maka jadinya akan percuma saja. Makanya kami akan menunggu pemkab untuk melaporkan ini, kami siap untuk melakukan pen-gusutan,” kata kapolres.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PERUSAKAN FASILITAS NEGARA

Bupati Masih Belum Menentukan Sikap

RUSAK. Sejumlah fasilitas negara di halaman Kantor Bupati dan Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, akibat aksi unjuk rasa yang brutal

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii belum memutuskan akan melaporkan ataukah tidak atas kasus perusakan fasili-tas negara berupa sejum-lah pot bunga di halaman Kantor Bupati dan meja di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan oleh pendemos beberapa waktu lalu.

Page 24: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Dialami oleh Puradin, 44, warga Dusun Pandan, Desa Penglegur, Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Sudah satu tahun terakhir dirinya tidak bisa kencing dari jalur yang semestinya, kare-na terjadi penyempitan saluran kencing, akibat dirinya jatuh dari kendaraan beberapa tahun lalu. Ia sudah melakukan langkah medis untuk bisa sembuh, namun belum membuahkan hasil.

Dokter menyarankan agar segera dioperasi. Namun karena terkendala biaya yang mencapai Rp 30 juta, ia belum menjalani operasi. Ia hanya bisa pasrah den-gan keadaannya itu. Akan tetapi, pada pertengahan 2013 lalu, di-pasang selang pada bagian salu-ran kencingnya, agar Puradin tetap bisa buang air kecil.

Sejak kecelakaan itu, ia tidak bisa bekerja, untuk biaya hidup ke-

luarganya. Saat ini ia hanya men-unggu belas kasihan tetangganya. “Kalau tidak pakai selang ini, saya tidak bisa buang air kecil. Kira-kira sudah satu tahun lebih saya meng-gunakan cara seperti ini agar bisa kencing,” kata Puradin saat ditemui sejumlah wartawan.

Penuturan istri Puradin, Omyati, 40, akibat penyakit yang diderita, Puradin sempat men-galami guncangan jiwa. Bahkan Puradin sempat berupaya mel-akukan benuh diri dengan berusa-ha meminum racun. Tapi berun-tung saat itu cepat diketahui oleh istri dan anak-anaknya.

“Mungkin sudah tidak kuat menghadapi beban sakit yang dideritanya, maka dia (Pura-din) nekad berupaya mengakhiri hidupnya. Sejak kejadian itu kami terus mensupport agar dia tabah menghadapi semua ini,” kata Omyati.

Lanjut ibu tiga anak ini, ke-luarga pernah membawa Puradin berobat di RSUD dr. Slamet Mar-todirdjo, Pamekasan, dan disaran-kan untuk operasi. Tetapi karena biayanya terlalu tinggi dirinya tidak mengikuti saran tersebut.

Sebenarnya, lanjut Omyati, Puradin memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkes-mas). Namun, kartu tersebut tidak membantu banyak dalam pengobatan Puradin. Sebab untuk dilakukan operasi hingga sembuh, Puradin tetap dikenakan biaya layaknya orang mampu.

“Dulu disarankan untuk ope-rasi, tapi tidak dilakukan. Karena harus mengeluarkan biaya sebe-sar Rp 30 juta. Dapat uang dari mana sebesar itu, rumah, dan tanah kami saja kalau dijual se-muanya gak laku Rp 10 juta,” un-gkapnya.

Pada Rabu (12/11) kema-

rin, anggota DPRD asal dapil 1 Pamekasan, Ismail berkunjung ke rumah Puradin. Politisi Par-tai Demokrat ini mengunjungi rumah Puradin seraya mengajak Kepala Dinas Kesehatan (Kadink-es) Ismail Bey, dengan harapan ada solusi agar Puradin bisa dio-bati hingga sembuh.

“Harapan kami ada perhatian dari pemerintah untuk memban-tu pak Puradin, yang kondisinya sangat memprihatinkan baik itu terkait kesehatannya maupun pembangunan rumah dan jam-ban, agar untuk buang air besar tidak perlu numpang ke tetang-ga,” kata Ketua Komisi I ini.

Sementara itu, Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey menga-takan pihaknya akan berusaha membatu Puradin untuk meny-embuhkan penyakitnya. Namun pihaknya masih akan berkoor-dinasi dengan pihak Puskesmas Tlanakan dan RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

“Kami akan rapat nanti di kantor (Dinas Kesehatan) terkait hal ini. Kami akan minta Kepala Puskesmas Tlanakan untuk mem-back up sampai rumah sakit. Lihat hasil diagnosa nanti, apa perlu dirujuk atau tidak. Kalau memang harus dirujuk ke RS dr. Soetomo Surabaya, semuanya gratis,” ung-kapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kesehatan Warga Miskin Belum TerjaminAnggota DPRD Ajak Kadinkes Mengunjungi PuradinPAMEKASAN - Setiap tanggal 12 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Pada HKN tahun 2014 ini jatuh pada Rabu (12/11) kema-rin, yang merupakan peringatan HKN ke-50. Namun di usia HKN ke-50 pemerintah belum bisa menjamin kes-ehatan warga miskin. Padahal pemerintah sudah menge-luarkan program jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin. Namun dalam realisasinya program tersebut belum menyentuh semua masyarakat miskin.

TAK MAMPU. Puradin (pakai sarung) berharap bantuan pemerintah untuk dapat mengobati penyakit yang dideritanya.

Page 25: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484| TAHUN III IPamekasan

Moh Elman salah satu aktivis pemuda Pamekasan menilai ke-beradaan BPJS sangat membe-bani masyarakat. Sebab sekalipun masyarakat tidak pernah menda-patkan pelayanan kesehatan se-lama hidupnya, tetap diwajibkan untuk membayar iuran bulanan (premi) kepada pemerintah.

Padahal seharusnya kata man-tan Presiden Mahasiswa (Presma) STAIN Pamekasan ini, pemerintah

harus memberikan jaminan kes-ehatan terhadap masyarakatnya secara gratis. Bukan justru seba-liknya memberikan beban kepada rakyatnya untuk iuran kesehatan.

Ia mempertanyakan komit-men DPRD Pamekasan yang tidak setuju terhadap pelayanan BPJS tersebut karena masyarakat tetap dibebani biaya bulanan.

Alasan pemerintah bagi ke-luarga miskin yang masuk dalam

program Jamkesmas, ataupun Jamkesda secara otomatis akan masuk dalam BPJS tanpa mem-bayar tanggungan, itu tidak ter-bukti. Sebab sebagian masyarakat yang memiliki Jamkesmas mau-pun jamkesda tetap dibebani membayar iuran bulanan.

“Kalau cuma ngomong siapa pun bisa. Tapi harapan kami wakil rakyat ini bisa memperjuang-kan kepentingan masyarakat dan tidak hanya berkomentar di me-dia massa,” katanya.

Anggota Fraksi PAN-Sejahtera, Zainal Abidin menilai BPJS bukan mempermudah masyarakat men-dapatkan pelayanan kesehatan, tetapi justru sebaliknya memberat-kan. Ditambah lagi, dengan beban tanggungan bulanan.

Sebelumnya, sejumlah

masyarakat mulai kehilangan ke-sabarannya mengikuti program jaminan kesehatan nasional mel-alui BPJS dan meminta pemer-intah mengembalikan program jaminan tersebut ke semula, yakni program askes bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan Jamkesmas bagi warga yang tidak mampu.

Sundari, salah satu peserta BPJS, warga Kecamatan Pade-mawu yang menjalani perawatan di RS dr Slamet Martodirjo Pame-kasan, mengaku tetap dikenakan biaya saat menjalani perawatan akibat kecelakaan.

Saat itu, ia masih ditarik bi-aya tanggungan, salah satunya di Radiologi. Termasuk saat ia mengambil obat di Farmasi, ke-luarganya harus membayar uang tanggungan, karena administrasi

BPJS belum diproses. Padahal, saat ia masih memanfaatkan askes beberapa tahun yang lalu, semuanya sudah masuk ke askes dan tidak perlu lagi membayar tanggungan. Karena setiap bulan-nya, sudah terpotong gaji secara otomatis untuk disalurkan pada jaminan kesehatan diri dan kelu-arganya.

Usman, keluarga Sundari, mengakui hal itu. Pelayanan BPJS lebih sulit dibandingkan askes. Ia menilai BPJS pelayanannya tidak satu pintu. Sehingga kelu-arga pasien merasa dipersulit ka-rena harus melalui beberapa ta-hap pelayanan. Apalagi keluarga pasien harus menanggung biaya tanggungan kesehatan selama dirawat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Desakan Pembubaran BPJS MenguatAktivis Menyoal Janji DPRD yang Belum TerlaksanaPAMEKASAN – Desakan rakyat agar BPJS dibubarkan semakin menguat. Kali ini sejumlah aktivis pemuda Pamekasan mempertanyakan komitmen Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan yang berjanji akan memanggil badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), Dinas Kesehatan, dan manajemen RS dr Slamet Marto-dirjo Pamekasan.

PAMEKASAN - Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan yang menan-gani bencana puting beliung di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Marmar, hingga kemarin (12/11) belum mempunyai data valid jumlah kerugian yang dit-imbulkan musibah alam itu.

Kabid Kedaruratan dan Logis-tik BPBD Pamekasan, Ibnu Hajar mengatakan pihaknya belum mengantongi kerugian yang diakibatkan angin puting beliung itu. Sebab masih menunggu lapo-ran dari kepala desa setempat.

Sejauh ini, pihaknya hanya mendata jumlah rumah yang menjadi korban amukan angin kencang tersebut. Data di BPBD setempat menyebutkan terda-pat 14 rumah yang rusak dalam kejadian itu. 4 rumah dengan kondisi rusak total, dan 10 rumah lainnya hanya rusak sedang dan ringan.

“Untuk nilai kerugiannya, kami masih menunggu laporan dari desa. Petugas kami yang datang ke lokasi kemarin (11/11) itu hanya mendata jumlah ru-mah yang terkena angin puting beliung, bukan mencari tahu kerugiannya,” katanya.

Dijelaskan Ibnu, pihaknya juga tidak bisa membuat esti-masi (perkiraan) kerugian hanya berdasar data yang ada, ka-rena takutnya ada korban dalam kejadian itu yang luput dari pendataan yang dilakukan BPBD. Sehingga pihaknya memasrahkan

laporan nilai kerugiannya pada pihak desa bersangkutan, yang lebih tahu kondisi di lapangan.

Nantinya, lanjut Ibnu, laporan dari desa tersebut akan diajukan kepada Bupati Pamekasan, Ach Syafii sebagai telaah staf, agar para korban bencana itu men-dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Dananya akan diambilkan dari dana tidak terduga, yang memang dikhusus-kan untuk bencana.

“Kami tidak bisa memperkira-kan berapa nilai kerugiannya. Nanti kalau sudah ada laporan dari desa melalui kecamatan, baru kami tahu berapa. Pastinya ada bantuan yang akan diberi-kan kepada korban yang akan diambilkan dari anggaran tak terduga,” ungkpanya.

Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan untuk memberikan bantuan pihaknya masih men-unggu laporan dari BPBD setem-pat, untuk mengetahui keru-gian yang diderita masyarakat. Setelah menerima laporan, pihaknya akan segera memberi-kan bantuan. Namun besaran-nya akan berbeda tergantung besaran kerugian yang diderita masyarakat.

“Semuanya kami bantu. Walau bantuan kami tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka. Karena bagaimana pun kemam-puan kami terbatas,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Suli Faris menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten

Pamekasan yang terkesan kaku dalam menangani bencana yang terjadi di wilayah itu. Sehingga bantuan yang diharapkan masyarakat selalu diberikan den-

gan terlambat.“Jangan kaku seperti itu.

Bantuan dari pemerintah selalu terlambat karena urusan admin-istrasi. Anggarannya sudah ada,

tinggal langkah cepat pemkab untuk jemput bola dalam menga-tasi bencana semacam ini,” kata politisi PBB ini.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PUTING BELIUNG

Pemkab Lambat Mendata Kerugian Bencana

Page 26: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURARABU 12 NOVEMBER 2014 | No. 0483 | TAHUN III J BangkalanBangkalan KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III JBangkalanKORAN MADURA

Kajari Nilai LSM MandulMCW: Seharusnya Kejari Bergerak Aktif karena Didanai Negara

"Selama saya di sini (Bang-kalan) belum ada laporan dari masyarakat. Tidak ada pengad-uan dari LSM," kata Joeli saat di-wawancarai wartawan di Pendopo Agung Bangkalan.

Dia pun menolak jika institus-inya diberi rapor merah, karena dianggap tidak menangani kasus sama sekali. Di Jawa Timur ada 5 daerah yang menyandang rapor merah. Saat ini nambah 10 dae-rah lagi. Untuk Bangkalan dan ka-bupaten lainnya di Madura tidak mendapatkan rapor merah.

"Mustahil kalau Kejari Bang-kalan mendapat rapor merah. Ka-rena tidak ada kasus yang ditan-gani, maka diberikan rapor merah ini," ujarnya.

Sementara itu, salah satu LSM yang bergerak dalam penanganan korupsi, Madura Coruption Watch (MCW) menilai rapor merah tetap layak disandangkan kepada Ke-jari Bangkalan lantaran tidak sigap menangani setiap laporan masyarakat. Itu terbukti dengan pernyataan Asisten Pidana Khu-sus Kejati Jatim yang menyebut Bangkalan masuk dalam rapor merah.

"Probolinggo, Jember, dan Bangkalan masuk dalam list rapor merah. Ada 15 Kejari se Jawa Timur yang menyandang rapor merah. Hal itu lantaran banyakn-ya kasus yang mandeg dan belum tertangani," ungkapnya.

MCW membantah jika dikata-

kan tidak ada laporan masyarakat pada Kejari. Sebab, menurutnya, laporan mengenai PNPM man-diri sudah masuk ke kejaksaan pada tahun 2014, sejak Kajari yang baru menjabat di Bangkalan. "Di Lerpak dan Tlagah sudah ada laporan. Tinggal Kejari saja me-nangani kasus itu," terangnya.

Dia pun menambahkan, Ke-jari Bangkalan jangan hanya me-nunggu laporan masyarakat saja. Seharusnya bisa menjemput bola untuk bisa menangani kasus pi-dana khusus. Sebab mereka dida-nai untuk penyelidikan dan pen-carian data di lapangan.

"Kalau setiap laporan tidak ditanggapi dengan baik, bagaima-na mau melaporkan kasus. Se-perti kasus KUT hingga saat ini masih mangkrak. Kemudian kasus P2SEM tidak semua tersangka diadili. Padahal data dan fakta sudah jelas. Belum lagi laporan yang kami berikan terkait pesan-gon DPRD yang tidak diteruskan karena sudah mengembalikan. Padahal ada pelanggaran hukum di dalamnya," ucapnya.

Selain itu, tersangka kasus bantuan sapi juga tidak dihukum, lantaran audit BPK tidak men-emukan kerugian negara. Padahal penetapan sudah dilakukan. Me-nyikapi hal itu, tidak seharusnya kasus-kasus itu hilang begitu saja. Untuk itu, Kejari harus lebih aktif dalam penanganan kasus itu.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan (Kajari), Joeli Soelistyanto menilai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Bangkalan mandul. Ter-bukti dengan tidak adanya laporan ke kantornya sejak dirinya menjabat. Peranan LSM jadi layak dipertanyakan karena tidak berpartisipasi dalam penanganan kasus.

SAMBU-TAN.

Kajari Bangkalan

saat berada di Pendopo

Agung dalam keg-iatan temu wartawan.

Selama ini, kita sudah melakukan koordinasi ke pemerintah provinsi terkait jalan pantura.

Sudah mengajukan su-rat agar perbaikan jalan bisa secepatnya dilaku-kan. Sebab masyarakat setempat dan pengen-

dara resah saat melintas sepanjang jalan terse-

but,”

Taufan ZariansyahKepala PU Bina Marga danPengairan kab Bangkalan

INFRASTRUKTUR

Jalan Pantura Tetap Dibiarkan RusakBANGKALAN - Hingga kini

permasalahan jalan pantai utara (pantura) belum juga mendapatkan respon positif dari pemerintah provinsi. Jalan yang merupakan kewenangan provinsi tersebut tak kunjung diperbaiki sejak tahun lalu. Bahkan di tahun 2014 pemerin-tah provinsi juga tak mengang-garkan perbaikan jalan yang rusak parah tersebut sehingga tetap dibiarkan berlobang tanpa penanganan serius.

Proses tambal sulam yang dilakukan tak dilakukan me-nyeluruh terhadap jalan-jalan yang berlubang. Sebagian besar, proses tambal sulam men-galami pengelupasan. Saat ini, kondisi jalan rusak bisa dilihat di sepanjang jalan pantura. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, karena jalan tak bisa dilewati dengan kecepatan tinggi.

Upaya pemerintah Bang-kalan rupanya gagal dalam menegosiasi proses pelaksa-naan perbaikan jalan tersebut. Meski mengaku sudah melaku-kan koordinasi dengan peme-rintah provinsi, kenyataannya tak mendapatkan hasil. Jalan pantura tetap saja dibiar-kan rusak. Sedikitnya, jalan tersebut menelan korban jiwa sebanyak 11 orang dan bela-san lainnya luka-luka akibat

kondisi jalan yang tak lagi layak pakai.

"Selama ini, kita sudah mela-kukan koordinasi ke pemerintah provinsi terkait jalan pantura. Sudah mengajukan surat agar perbaikan jalan bisa secepatnya dilakukan. Sebab masyarakat setempat dan pengendara resah saat melintas sepanjang jalan tersebut," ucap Kepala PU Bina Marga dan Pengairan kab Bangkalan, Taufan Zariansyah, kemarin (12/11).

Sebenarnya, pada tahun

2014 ini ada penganggaran untuk jalan pantura sebesar Rp 200 miliar. Namun, pemprov beralasan dana tersebut tidak jadi dicairkan lantaran berkaitan dengan pesta demokrasi pemili-han presiden. Hal itu sebenarnya bukan alasan mendasar, karena pos anggaran harus disesuaikan dengan rencana anggaran yang telah ditentukan.

"Infonya ada dana Rp 200 miliar. Ternyata setelah dikoordinasikan dana itu dipending. Tahun 2015 infonya akan dianggarkan kembali," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan RK Makmun Ibnu Fuad mendesak agar kepent-ingan fasilitas umum jalan pantura segera diatasi dengan cepat. Sebab jalan tersebut sa-ngat meresahkan masyarakat. Apalagi ada belasan korban yang diakibatkan jalan rusak tersebut. Oleh karena itu, pada tahun depan pihaknya berharap agar pemprov memberikan pos anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

"Karena ini kepentingan mendesak, jadi kami memin-ta kepada pemprov untuk bisa mengatasi permasalahan di Bangkalan. Kami tetap melaku-kan koordinasi terkait perbaikan jalan itu," terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraINFRASTRUKTUR. Kondisi jalan pantura yang rusak hingga kini belum dilakukan perbaikan.

Page 27: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III KBangkalan

Aksi AMP MembingungkanTidak Ada Fokus Tuntutan yang Diajukan

Dalam selebaran mereka menuntut Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Bangkalan mengambil langkah tegas terkait maraknya narkoba. Akan tetapi, fakta saat aksi berlangsung mere-ka justru menyuarakan terkait permasalahan rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan seputar kisruh pemilihan kepala desa (Pilkades). Padahal dua per-masalahan ini sama sekali tidak disinggung dalam pers rilis yang dibagikan.

Para demonstran memulai aksinya dengan berkumpul di taman makam pahlawan (TMP) sebelum bergerak menuju kantor pemkab. Sepanjang melakukan long march mereka tidak fokus menyuarakan aspirasinya. Isu utama yang diusung oleh AMP tidak dapat dipahami secara gamblang. Semestinya, dalam

selebaran tersebut dua pokok permasalahan, isu kenaikan BBM dan permasalahan Pilkades juga dibahas sebagai dasar dari tuntu-tan tersebut.

Pada saat tiba di kantor pemkab, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Bahiruddin dalam orasinya menolak rencana ke-naikan BBM. Alasan penolakan ini karena akan mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat mis-kin. Apalagi kenaikan BBM su-dah pasti diikuti oleh kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Se-lain menyinggung permasalahan BBM, ia juga menyoroti marakn-ya perderadaran narkoba yang semakin meresahkan.

"Maraknya narkoba sebagai indikasi pemerintah kabupaten Bangkalan kurang serius dalam mengatasi peredaran narkoba," kata Bahiruddin.

Menanggapi tuntutan AMP, Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad melalui Asisten Bi-dang Pembangunan. Ir. H. Tamar Djaja, MM menyatakan akan menampung semua aspirasi yang disampaikan. Sebagai pe-merintah, pihaknya selalu bek-erja maksimal demi kepentingan rakyat. Sedangkan terkait narko-ba sudah melalukan upaya den-gan berkoordinasi dengan Polres setempat.

"Kami akan tampung semua aspirasi teman-teman dan ten-tunya menjadi bahan kajian buat kami," ucapnya.

Setelah mendengar jawaban dari Asisten Bidang Pemban-gunan, mereka berjanji peme-rintah setempat tidak segera mengambil langkah maupun tindakan terkait semua tuntu-tan yang disampaikan, maka aksi ini akan terus berlanjut dengan jumlah massa yang lebih besat. Seketika itu juga, mereka lang-sung bergeser ke kantor DPRD Bangkalan menyuarakan terkait dengan permasalahan seputar Pilkades.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Aksi demonstrasi yang digelar oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo (UTM) Madura, yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pergerakan (AMP) berbeda dengan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa pada umumnya. Aksinya kali ini cukup membingungkan.

doni heriyanto/koran maduraTAK FOKUS. Massa AMP saat mendatangi kantor DPRD Bangkalan.

KRISIS AIR

Dampak Kekeringan Makin Mencekik Warga

BANGKALAN - Permasalahan kekurangan air bersih sebagai dampak dari kekeringan yang cukup panjang masih saja men-dera di Kabupaten Bangkalan. Krisis air bersih tersebut semakin memprihatinkan. Warga Desa Alaskokon Kecamatan Modung terpaksa harus rela merogoh kocek Rp 1500 untuk memen-uhi kebutuhan air bersih setiap harinya. Dropping air bersih yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat bagi desa yang mengalami ben-cana kekeringan juga belum bisa dinikmati seluruh warga yang membutuhkannya.

"Kami sangat kesulitan air, Mas. Terpaksa kami beli dari tangki, harganya 1500 rupiah per jeriken. Bantuan dari peme-rintah sangat kami butuhkan. Terus terang kami tidak mampu jika harus beli setiap hari," keluh Rospandi (30), warga setempat.

Menurutnya, harga air bersih saat ini terbilang mahal, bay-angkan saja, untuk satu jeriken air bersih harus dibeli Rp 1.250 hingga 1.500. Karena itulah masyarakat terus mengharapkan bantuan air bersih dari peme-rintah. Dalam kondisi seperti ini tidak ada alternatif selain me-nunggu dropping air bersih.

"Ya, sekalipun ada hujan, itu pun belum menandakan bera-khirnya musim kemarau. Jadi kekurangan air masih sangat kami rasakan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bangkalan, Wahid Hidayat menyatakan hampir seluruh kecamatan di kabupaten setempat, selain ke-camatan kota menerima bantuan air bersih. Bantuan ini memang

ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dari kekeringan.

"Kecamatan Modung itu masuk daerah yang mendapatkan bantuan air. Jika memang ada desa yang belum menerima sega-ra melaporkan ke kecamatan dan dikoordinasikan dengan kami. Kami pasti langsung memberikan bantuan itu," jelasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraMEMILUKAN. Kemarau panjang membuat Hatirah (50), warga Panyaksaan Kecamatan Klampis, Bangkalan, mencari air di sela-sela akar bambu. Membu-tuhkan satu jam untuk membuat jeriken penuh air.

Kecamatan Modung itu masuk daerah yang men-

dapatkan bantuan air. Jika memang ada desa yang belum menerima segara

melaporkan ke kecamatan dan dikoordinasikan dengan kami. Kami pasti langsung memberikan bantuan itu,”

Wahid HidayatKepala Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan

Page 28: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN IIIL

mohammad muhlis/ koran madura

SampangSumenep KAMIS 13 NOVEMBER 2014No. 0484 | TAHUN III LSampangKORAN

MADURA

SAMPANG – Rencana pemerintah menaik-kan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai tidak tepat oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sampang. Hal itu diu-tarakan saat menggelar aksi penolakan BBM di depan Monumen Truno-joyo Jl Trunojoyo Kota Sampang, Rabu (12/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pantauan Koran Madura, HTI dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM menyebarkan sejum-

lah selebaran yang berisi penola-kan BBM yang diberikan kepada pengguna jalan. Pemerintah di-minta meninjau ulang rencana tersebut.

Dalam spaduk yang diben-tangkan oleh massa juga terlihat jelas, kenaikan BBM dinilai meru-pakan bentuk kezaliman serta penindasan kepada rakyat. Dalam spanduk lainnya juga tertulis

bahwa kenaikan harga BBM mer-upakan bentuk liberalisasi migas.

Ketua HTI DPD Sampang Ah-mad Muhlis mengatakan, dengan aksi itu diharapkan Jokowi-JK membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Alasannya, kenaikan harga akan berdampak pada pen-deritaan rakyat. Apalagi saat ini rakyat masih belum siap dalam menghadapi kenaikan harga BBM

tersebut.”Rencana kenaikannya BBM

ini tidak tepat, karena saat ini rakyat di tengah kesulitan meng-hadapi kebutuhan hidup. Sehing-ga jika kenaikan terus dilakukan bisa saja mendorong timbulnya gejolak sosial akibat tekanan ekonomi,” tuturnya.

Muhlis menambahkan, peno-lakan kenaikan itu juga dikatakan

sebagai bentuk kezaliman pemer-intah kepada rakyat dan bentuk penghianatan terhadap puluhan juta rakyat miskin. Sehingga sa-tu-satunya kata dalam rencana kenaikan harga BBM tolak atau lawan.

”Menolak rencana kenaikan harga BBM karena ini adalah kebijakan kezaliman yang akan menyerangakan rakyat, dan ke-bijakan apa pun yang bermaksud untuk meliberalkan pengelolaan BBM merupakan kebijakan yang bertentatangan dengan syariat Is-lam,” ujarnya.

Setelah membagikan sele-baran, dan menyerukan peno-lakaan kenaikan harga BBM ak-tivis HTI ini membuarkan diri dengan tertib. =MOHAMMAD MUHLIS

Rencana Kenaikan BBM Tak Tepat

AKSI. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sampang ketika bagi-bagi selebaran yang berisi penolakan kenaikan BBM di depan Monumen Trunojoyo Jl Trujoyo Sampang, Rabu (12/11).

Page 29: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III MSampangSampang

SAMPANG- Bupati Sampang A Fannan Hasib didampingi Kabag Pembangunan Pemkab Sampang Abd Hannan bersama tim melakukan in-speksi mendadak (sidak) ke enam titik proyek 2014 yang sedang dik-erjakan, Rabu (12/11). Orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu ingin memastikan pengerjaan proyek yang berkualitas dan selesai tepat waktu.

Adapun enam lokasi proyek yang disidak adalah pembangunan gedung Bulu Tangkis Indoor, pembangunan tebing sheet pile Kali Kemoning, pembangunan konstruksi kampus Politeknik Negeri Madura (Poltera), pembangunan konstruksi Pusat Pele-langan Ikan (PPI) Camplong, pem-bangunan gedung sekolah SMKN 4 Sampang dan SMKN 1 Jrengik, serta proyek pembangunan jalan poros desa Asem Nonggal-Disanah.

Bupati Sampang A Fannan Hasib mengatakan, proyek pembangunan ja-lan poros desa Asem Nonggal-Disanah merupakan program pembangunan trobosan. Sebab, sebelumnya dua desa tersebut termasuk desa terisolir karena hanya memiliki jalan setapak. Semen-

tara warga di Desa Asem Nonggal dan Disanah cukup banyak.

”Pembangunan jalan poros ini nantinya akan tembus ke jembatan Serpang. Pembanguan jalan poros ini bisa meningkatkan perekonomian

warga di sini (Asem Nonggal-Dis-anah) karena dengan adanya jalan poros ini tentu akan bisa mendorong percepatan mobilitas orang dan ba-rang dari dan ke luar desa,” katanya.

Sementara dari hasil sidak secara

keseluruhan pengerjaan proyek fisik 2014, menurut Fannan, rata-rata sudah baik. Dia optimis semua proyek fisik 2014 bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mantan wakil bupati Sampang itu juga berharap agar para pemenang proyek bisa bekerja dengan baik agar hasil proyeknya berkualitas. ”Ya, baiklah. Semua proyek harus se-lesai sesuai target,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan terkait panilain-annya terhadap proyek-proyek yang disidak.

Kabag Pembangunan Pemkab Sampang Abd Hannan mengaku op-

timis semua proyek fisik 2014 bisa selesai tepat waktu. Dia juga men-gaku bangga dengan proyek pem-bangunan jalan poros desa Asem Nonggal-Disanah yang merupakan inisiatif Bupati Sampang A Fannan Hasib setelah blusukan saat mengisi pengajian di dua desa tersebut.

”Proyek jalan poros itu membuka desa yang terisolir. Itu hasil blusu-kan Pak Bupati (A Fannan Hasib). Sangat membanggakan karena bisa membukan kesempatan peningkatan perekonomian masyarakat di sana,” tuturnya. =ADV/MIFTAHUL ULUM

SAMPANG- Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang bersama Bu-pati Sampang A Fannan Hasib men-injau langsung proses pembangunan proyek sheet pile Kali Kemoning, Rabu (12/11). Proyek yang dirancang untuk menanggulangi banjir tahunan di kota bahari itu sudah mencapai 80 persen pengerjaan.

Kepala Dinas PU Pengairan Sam-pang Tony Moerdiwanto melalui Ka-bid Operasi dan Pemeliharaan Imam Irawan mengatakan, proses penger-jaan proyek sheet pile hingga 80 pers-en berjalan mulus. Semua pekerjaan sesuai dengan RAB dan rambu-rambu yang ditetapkan. ”Pengerjaannya ba-gus, sesuai target. Hasil pekerjaannya juga bagus. Kami akan terus pantau hingga selesai 100 persen (pengerjaan-nya),” katanya kepada Koran Madura, Rabu (12/11).

Menurutnya, pembangunan sheet pile Kali Kemoning itu mempunyai banyak fungsi. Di antaranya untuk perkuatan tebing sungai sepanjang daerah perkotaan, peninggian tanggul sebagai penanggulangan banjir sedan-gkan dari sisi estetika bisa digunakan untuk mendukung keindahan kota. Se-lain itu, sheet pile juga berfungsi seba-gai pengamanan aset.

”Dengan dibangunnya sheet pile, banyak aset yang bisa diselamatkan dimana tanah warga sepanjang aliran sungai tidak akan tergerus dan aliran sungai itu sendiri tidak akan bergeser ke mana-mana. Jadi, morfologi Kali Kemoning bisa tetap terjaga,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Irawan, tujuan utama dari pembanguan sheet pile itu untuk menanggulangi ban-jir tahunan di Kabupaten Sampang. Targetnya adalah bisa menuntaskan penanggulangan banjir selambat-lam-batnya lima tahun mendatang. Untuk keperluan itu, Dinas PU Pengairan tel-

ah membuat perencanaan yang kom-prehensif.

”Setelah sheet pile kami akan mel-akukan pembebasan lahan sepanjang bantaran Kali Kemoning sepanjang tiga meter ke samping. Itu akan di-gunakan sebagai jalan alat-alat berat ketika melakukan pengerukan Kali Ke-moning,” tuturnya.

Bahkan, Bupati Sampang A Fannan Hasib sudah merestui rencana pen-anggulanagan banjir tersebut. Dinas PU Pengairan, jelas Irawan, sudah di-instruksikan untuk segera melakukan sosialisasi kepada warga sepanjang bantaran Kali Kemoning. ”Kami sudah dapat perintah sosialisasi untuk itu (pembebasan lahan, Red),” ungkapnya.

=ADV/MIFTAHUL ULUM

Sampang - Ketua Komisi pemili-han Umum (KpU) Sampang Syam-sul muarif mengaku masih men-unggu salinan keputusan Dewan Kehormatan penyelenggara pemilu (DKpp) terkait pemecatan anggot-anya abdul aziz agus priyanto.

“Memang betul ada anggota kami yang dipecat, tapi sampai saat ini kami belum men-erima salinan keputusan dalam sidang putusan dugaan pelanggaran kode etik itu,” kata Syam-sul Muarif, Rabu (12/11).

Hal itu menanggapi putusan DKPP yang memecat anggotanya dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar di kantor DKPP di Jakarta, Selasa (11/11).

Komisioner KPU Sampang Abdul Aziz Agus Priyanto itu dipecat oleh DKPP lantaran ter-bukti melanggar Peraturan KPU Nomor 2 Ta-hun 2013 tentang Seleksi Anggota KPU Provin-si dan Kabupaten/Kota.

Menurut Syamsul, kabar tentang peme-catan anggotanya sesuai dengan hasil sidang keputusan DKPP itu disampaikan per telepon oleh anggota Panwaslu Sampang yang ikut dalam sidang DKPP itu.

Komisioner KPU Sampang Abdul Aziz Agus Pritanto sebelumnya diadukan ke DKPP oleh politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sampang Puji Raharjo.

Puji mendalilkan teradu membuat surat pernyataan atau keterangan palsu mengenai

persyaratan administratif untuk mengikuti seleksi anggota KPUD Sampang periode 2014-2019. Salah satu persyaratan yang harus dipe-nuhi yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari keanggotaan atau kepengurusan par-tai minimal lima tahun sesuai Keputusan MK No.81/PPU-IX/2011.

Sedangkan komisioner KPU Sampang Abdul Aziz Agus Priyanto itu terbukti masih tercatat sebagai pengurus partai yakni menjabat seba-gai Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) PKPI Sampang periode 2011-2016.

DKPP berkeyakinan pengaduan pengadu dapat dibuktikan kebenarannya secara materil, dan teradu terbukti bersalah serta melang-gar Peraturan KPU nomor 2 Tahun 2013 Pasal 3 ayat (1) huruf i tentang seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota.

DKPP juga berpendapat bahwa nama “Ab-dul Azis” sebagai yang tertera dalam surat Keputusan PKPI sebagai pengurus partai itu adalah orang yang sama.

Dengan dipecatnya satu orang komision-er KPU Sampang ini, maka jumlah anggota KPU di Kabupaten Sampang kini tinggal em-pat orang.

Menurut Syamsul Muarif, nantinya yang akan menentukan pengganti anggota KPU Ab-dul Aziz Agus Priyanto itu adalah KPU Jawa Timur, karena yang menentukan keanggota KPU kabupaten adalah KPU Provinsi.

“Itu kewenangan KPU Jatim siapa yang akan menjadi penggantinya nanti. Yang jelas, adalah mereka yang masuk dalam sepupuh besar, saat seleksi anggota KPU,” kata Syamsul Muarif.

=ABD AZIZ/ANT

KOMISIONER KPU DIPECAT

KPU Tunggu Salinan Keputusan DKPP

TURBA: Bupati Sampang A Fannan Hasib bersama Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Smapang Imam Irawan saat meninjau langsung perkembangan pengerjaan proyek sheet pile Kali Kemoning, Rabu (12/11).

Pengairan Tinjau Proyek Sheet Pile

Bupati Sidak Tujuh Proyek Pembangunan Fisik DEADLINE: Bupati Sampang A Fannan Hasib didampingi Kabag Pembangunan Pemkab Sampang Abd Hannan bersama tim di lokasi proyek pembangunan konstruksi PPI Camplong, Rabu (12/11).

SEREMONIAL

SEREMONIAL

Page 30: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN IIIN Sampang

Punya Barang

Mau Dijual?PASANG

IKLANNYA DISINI!

HUBUNGI0328-

6770024

KORAN MADURA

Untuk Pemasangan Iklan Display

Atau Advertorial di

KORAN MADURA

Dapat MenghubungiBAGIAN IKLAN

HOTLINE: 0328-6770024

EMAIL: [email protected]

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) Tamsul menu-turkan, dalam sistem penilaian terkait seleksi calon Kacong-Cebbing tidak berlandaskan pada kriteria yang jelas. Bahkan di-rinya mempertanyakan standar Kacong-Cebbing yang lolos dalam tahap seleksi.

“Yang dinilai pada calon Kacong-Cebbing itu seperti apa, apakah dari penampilan, intel-egensia, prestasi atau nepotisme? Banyak anak berprestasi dengan kemampuan intelektual luar biasa dengan penampilan yang memukau justru tidak lolos. Sep-erti Alif Ikbal Al Basir dan Fafa. Mereka dengan segudang prestasi ditingkat regional justru harus kalah dengan peserta yang lain yang hanya mengandalkan bodi dan kedekatan dengan panitia dan dewan juri,” tuturnya kepada Koran Madura, Rabu (12/11).

Lanjut Tamsul, bahkan dalam proses pemilihan Kacong-Ceb-bing ada indikasi titipan. “Mere-ka yang lolos adalah calon yang sudah jauh-jauh hari dititipkan kepada panitia dan dewan juri,” ungkapnya.

Disisi lain, Tamsul juga men-gungkapkan Fenomena PART II Kaceb. Menurutnya, jika ada dok-ter magang di Dinas Kesehatan (Dinkes) inisial DW asal Surabaya yang tidak bisa berbahasa Madura sama sekali tapi lolos.

”Setelah usut punya usut ternyata informasinya peserta itu (DW) dibawa oleh PNS Dinkes ini-sial TT yang ternyata adalah ba-pak dari juri de facto yang inisial Y,” terangnya.

Anehnya lagi, menurut Tam-sul, dalam seleksi ada peserta dengan tinggi badan tidak sesuai persyaratan namun juga lolos. Se-hingga dirinya mempertanyakan kejelasan standar penilaian yang dilakukan dewan juri maupun panitia.

”Sungguh miris dan mem-prihatinkan jika melihat proses seleksi Kaceb, karena selain be-raroma nepotisme, juga standar penilaiannya tidak jelas, dan per-lu juga diketahui jika ada peserta Ke waria wariaan juga lolos. Jadi ini yang kami heran, apa acara ini seleksi Kacong apa bencong,” tegasnya.

Sementara Kepala Disbub-parpora Sampang Djuwardi saat

dikonfirmasi langsung ke ruang kerjanya tidak ada. Sekretaris Bambang Rohadi saat dihubungi mengaku sedang berada di per-jalanan dari Surabaya.

Namun, Bambang menganjur-kan agar langsung menghubungi Ibu Murni selaku penanggung

jawab dalam seleksi Kaceb terse-but. Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi, Ibu Murni berbelit-belit dan beralasan masih meng-hadap istri bupati, dan yang bersangkutan mengatakan akan menghubungi kembali.

Saat dihubungi kembali Ibu

Murni lagi-lagi berdalih dan banyak alasan dan mengaku be-lum bisa memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut. ”Kami akan hubungi lagi, karena kebetu-lan saya masih ingin menghadap ibu Bupati,” kelitnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

Ada Titipan dalam Pemilihan Kacong-Cebbing?SAMPANG - Standar penilaian dalam seleksi Kacong-Cebbing (Kaceb) yang diselenggaran oleh Dinas Kebu-dayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sampang menuai sorotan. Pasalnya, penilaian pemilihan Kacong-Cebbing dinilai banyak yang tidak memenuhi standar. Bahkan ada dugaan dalam proses pemilihan Kaceb ada titipan.

Para Kacong-Cebbig Sampang saat memberikan penataran kepada sejumlah santri di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Sampang. Proses penilaian dalam pemilihan Kacong-Cebbing Sampang menuai sorotan karena dinilai tidak memenuhi standar.

Page 31: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURARABU 12 NOVEMBER 2014 | No. 0483 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Banyak orang beranggapan pen-cak silat itu identik dengan kekerasan. Sehingga banyak orangtua melarang anaknya berlatih pencak silat. Apalagi anak gadis pasti dilarang keras ikut silat, karena dikhawatirkan jadi nakal dan suka berkelahi. Padahal alasan tersebut tidak relevan dengan kenyataan yang ada, bah-kan silat sangat membantunya membela diri dari segala yang membahayakan kes-elamatan jiwa-raganya.

Silat bukanlah olahraga yang syarat dengan kekerasan. Justru sebaliknya, ber-manfaat terutama untuk melatih keper-cayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik, tapi juga mental bahkan spiritual.

Dalam pencak silat, memang seorang anak dilatih adu tanding, jurus, senam masal, bahkan juga akan dilatih tentang kepemimpinan dan spiritual.

Perguruan Silat Harapan Jaya beru-saha eksis mendidikan anak sejak usia 6 tahun. Itu dilakukan sejak tahun 1975. Menggabungkan ilmu dari 7 perguruan. "Saat ini ada 60 anak yang tergabung dalam komunitas ini. 6 di antaranya ber-jenis kelamin perempuan. Kami berusaha agar seni pencak silat tidak tergeser oleh modernisasi. Kami juga tidak memungut biaya dari anggota. Semua yang dilaku-kan murni untuk pencak silat," kata Imam (28), pengurus dan pelatih PS Harapan Jaya.

Perguruan ini menyabet banyak piala atas kegiatan pencak silat yang dilaku-kan di Jawa Timur. Meski sifatnya masih belum formal, karena belum bergabung dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Dengan mempelajari pencak silat, anak harus menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, berani berinisiatif, berani menolong orang, berani mempertahankan haknya, dan sebagainya.

Berlatih beladiri bukan saja melatih jurus-jurus, tetapi juga mentalnya. Sebelum atau setelah latihan, para pelatih biasanya mengajak siswanya berbincang mengenai apa yang harus siswa lakukan di luar tem-pat latihan.

Memotivasi mereka untuk berlaku benar sebagai wujud dari sikap kesatria. Setiap olahraga bela diri memiliki atu-ran masing-masing. Salah satunya ada-lah anak harus disiplin. Ia harus datang tepat waktu, mengikuti instruksi pelatih, harus memakai seragam dan tidak boleh bermain-main. Mereka dituntut harus bekerja sama dengan anggota yang lain, saling menghormati, tidak boleh meng-gunakan kemampuan dengan sembaran-gan. Kemampuan yang dimiliki harus bisa didikasikan untuk menolong sesama dan sebagainya.

"Latihan seperti ini akan menguatkan dan meningkatkan kedisiplinan dan komit-men anak. Tak mustahil anak juga akan menerapkan disiplin dan komitmen pada hal lain, seperti mengerjakan tugas se-kolah, belajar di rumah, datang tepat waktu ke sekolah, menghormati teman, dan lain-nya," terangnya.

Di tempat latihan pencak silat, anak akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Mereka akan berinteraksi dengan pelatih, anggota lain, pengurus. Dengan begitu interaksi anak jadi lebih terbuka, sehingga ia bisa memanfaatkan-nya untuk meningkatkan kemampuan ber-sosialisasinya.

"Beberapa anak mungkin malu-malu saat berlatih ataupun tampil di depan umum. Tugas kita membangun kebera-nian dan kepercayaan dirinya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik," ung-kapnya.

Disadari maupun tidak lama kelamaan anak yang dulunya sama sekali tidak mem-punyai sikap keberanian, akhirnya mereka jadi berani. Paling tidak sudah ada sedikit keberanian dan kepercayaan diri dalam diri mereka, karena mustahil tanpa kebera-nian dan kepercayaan diri mereka berani sabung. Selain hal-hal di atas dalam pen-cak silat juga diadakan tes kenaikan tingkat digunakan sebagai evalusi terhadap materi yang telah dipelajari dan untuk menuju tingkat berikutnya.

"Dalam tes kenaikan tingkat bukan hanya materi, fisik, dan mental saja yang diuji tapi juga kekompakan dan rasa per-saudaraan di antara anggota yang ikut lati-han," ujarnya.

Beberapa hal di atas hanya sebagian dari apa-apa saja yang bisa dipelajari anak dalam pencak silat, namun bukan itu se-mua yang terpenting dalam pencak silat, namun yang lebih penting adalah bagaima-na seorang anak mempelajari makna dan tujuan dasar dari pencak silat. Semua per-guruan silat yang ada selalu berorientasi kepada tercapainya manusia yang berbudi pekerti luhur, tahu adanya benar dan salah serta bagaimana dia bisa membela ke-benaran dan keadilan sampai titik darah penghabisan.

= MOH RIDWAN/RAH

Mengasah Kepercayaan Diri Anak BANGKALAN - Pencak silat merupakan war-

isan kepribadian budaya bangsa, mengandung

banyak unsur pembela-jaran, sangat baik un-

tuk mencetak genarasi penerus bangsa yang

sehat jasmani dan roha-ni. Saat ini pencak silat

bukan saja dipelajari oleh bangsa Indonesia

saja, tapi sudah sampai ke belahan bumi lain

seperti dataran Eropa. Terlepas dari bentuk

dan jenisnya, yang jelas manfaat dari ilmu bela

diri dapat membuat se-seorang menjadi mantap

dan percaya diri.

moh ridwan/koran maduraBERPOSE. Beberapa anggota pencak silat dari Perguruan Silat Harapan Jaya sedang berpose bersama beberapa waktu lalu.

Page 32: e Paper Koran Madura 13 November 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 NOVEMBER 2014 | No. 0484 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RAKAMIS 13 NOVEMBER 2014

No. 0484 | TAHUN III PSt. Romlah

Pencak silat merupa-kan warisan kepriba-dian budaya bangsa, mengandung banyak unsur pembelajaran, sangat baik untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani.

Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. O

Mengasah Kepercayaan Diri Anak

Bekali Diri dengan Pengetahuan Hukum

Hidup yang dijalani manusia tak ubahnya roda, kadang di atas, kadang juga ada masa-

masa berada di bawah. Saat berada di titik yang rendah, sudah tentu merasakan derita, sampai dalam keadaan tersulit.

Akan tetapi, cobaan yang datang itu bukan tanpa maksud. Penderitaan adalah ujian kenaikan tingkat sebagai manusia. Inilah cobaan-cobaan yang dihadapi dalam hidup sehari-hari manu-sia. Sebenarnya hidup ini adalah karunia yang sedang menyamar.

"Mari kita maknai hidup ini sebagai anugerah, apa pun yang kita terima . Mensyukuri yang ada, itu adalah yang terbaik," jelas Nur Fadilah.

Bagi mahasiswi Ngudia Husada Madura, yang akrab disapa Dila ini, seringkali manusia tidak bisa me-nerima keadaan yang ada. Bahkan, putus asa saat dilanda kemelaratan hidup. Padahal, di balik itu semua ada hikmat dan nikmat yang perlu disyukuri sebagai kasih sayang Tuhan terhadap hambaNya.

"Di sekolah untuk naik ting-katan saja harus melewati ujian.

Apalagi dalam hidup pasti juga demikian," paparnya.

Menurutnya, jika tidak pandai bersyukur maka dalam menjalani hidup pasti dengan penuh kekesa-lan dan umpatan. Tentunya semak-in menjauhkan dari kebahagiaan. Sebab Tuhan memberikan sesuatu atas prasangka hambaNya.

"Kalau kita berprasangka baik, pasti apa yang kita terima baik juga. Jadi tidak usah memaknai yang negatif apabila kita sedang diuji," ucapnya.

=DONI HERIyANTO/RAH

NUR FADILAH

Hidup ini Anugerah

Pemuda saat ini banyak disu-guhi tindakan pelanggaran hukum, mulai pembunuhan,

pemerkosaan, korupsi, dan sejenis-nya. Sehingga gadis yang tinggal di Dusun Panjurang, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan ini, khawatir hal itu menjadi doktrin terhadap generasi bangsa ini.

Menurut mahasiswi salah satu sekolah tinggi di Pamekasan ini, kesadaran hukum bisa tumbuh dan bermula dari kepatuhan terhadap aturan-aturan yang ada di ling-kungan terdekat, baik di rumah maupun sekolah. Dari lingkup kecil itu akan melahirkan generasi yang taat terhadap hukum.

Ajakan gadis yang hobi melukis ini muncul karena melihat dan mendengar dari media. Telah banyak pemuda saat ini yang tersandung hukum. Mulai kasus pencurian, penganiayaan, hingga ada yang terjerumus dalam prak-tek penyalahgunaan obat-obat terlarang yang bisa dikenal dengan narkoba.

“Kenalan remaja yang terjadi saat ini bukan kenalan remaja biasa, karena tindakannya telah mengarah pada pelanggaran hukum sehingga terkadang harus mendekam di balik jeruji besi, kondisi itu yang membuat hati saya miris. Ayo pemuda-pemudi bangsa tumbuhkan kesadaran

hukum,” kata gadis yang lahir pada 24 November 1994 lalu.

Gadis yang mengidolakan tokoh wanita inspiratif ibu Kartini ini memiliki obsesi untuk men-jadi seorang loyer atau pengacara andal. Dengan menjadi pengacara bisa merubah pandangan kurang baik masyarakat terhadap proses hukum saat ini.

Alumni SMA Al Amien ini memiliki pengalaman yang tidak terlupakan, yaitu saat dia menda-pati segerombolan monyet yang bergelantungan di pohon. Pe-

mandangan yang ia dapati itu baru pertama kali terjadi dalam hidupn-ya. Pengalaman menarik yang tidak dapat ia lupakan itu dirasakannya di bukit di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep.

Pesan gadis yang suka makan ayam goreng ini kepada gen-erasi muda untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia dengan memperbaiki pandangan atau paradigma masyarakat yang telah hampir tidak percaya dengan penegakan hukum saat ini.

=ALI SyARONI/RAH

Hukum bukan barang tabu bagi para pe-

muda. Kesadaran taat hukum, khususnya

generasi muda masih tak sesuai harapan.

Kondisi semacam itu yang membuat

St. Romlah menga-jak generasi bangsa

untuk mulai sadar hukum.

St. RomlahMahasiswi