e Paper Koran Madura 10 November 2014

32
ant/agus bebeng PAWAI KEMENANGAN. Sejumlah pendukung Persib bersiap melakukan konvoi untuk menyabut kemenangan tim kebanggan mereka yang menjadi juara Indonesia Super League (ISL) di Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/11). Suporter Persib konvoi keliling Kota Bandung untuk merayakan kemenangan tersebut. Istri SDA Waketum PPP versi Djan Faridz Nasional hal 2 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 Bobotoh dari seluruh Bandung Raya dan dari sejumlah daerah di Jawa Barat hadir untuk merayakan sukses Persib. Mereka akan mengarak para pemain Pers- ib menggunakan bus Bandros yang dis- iapkan oleh Pemkot Bandung. Para pendukung tim "Maung Bandung" itu berkumpul dan berkonsentrasi di kawasan Gasi- bu Kota Bandung depan Gedung Sate Kota Bandung yang men- jadi tempat Pesta Rakyat meny- ambut kemenangan Persib. Iring-iringan bobotoh terjadi sejak pagi hari menuju kawasan jantung Kota Kembang itu. Sementara itu kegiatan arak-arakan pemain Persib Bandung akan berlangsung pukul 14.00 hingga 18.00 WIB. Arak-arakan akan menggunakan dua bus wisata ikon Kota Bandung, "Bandros", yang akan diguna- kan untuk pemain Persib, offi- cial, VVIP dan keluarga pemain. Piala Liga Super Indoneia (LSI) 2014 juga akan diarak di atas bus Bandros oleh para pe- main Persib dalam kegiatan itu. Peserta konvoy mengarak pe- main Persib itu terdiri dari mobil polisi, komunitas bermotor Harley dan Brother- hood, dua unit Bus Bandros, serta sejum- lah mobil terbuka dari setiap kecamatan. Semua kendaraan itu ditulisi "Persib Juara" termasuk di dua bus Bandros yang berlatar warna merah. Rute arak-arakan dari Cibiru - Cicaheum - Kiaracondong - Flay Over Kiaracondong - Jalan Gatot Subroto - Jalan Asia Afrika - Sudirman, Jl Rajawali - Pajajaran - Merdeka - Lembong - A Yani - Supratman dan Gasibu. Konvoi bobotoh juga membirukan jalanan Kota Bandung pada saat peny- ambutan tim Persib dari Bandara Husein Sastranegara ke Mess Persib Bandung. Mereka spontan melakukan pengawalan bus yang mengangkut tim Maung Band- ung menuju home base-nya di kawasan Stadion Persib Jalan A Yani Kota Bandung. = ANT/SYARIF ABDULLAH BANDUNG - Euforia merayakan kemenangan dan keberhasilan Persib Bandung menjadi Juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014 yang dilakukan bobotoh di Kota Bandung berlanjut hingga Minggu (9/11). Euforia Kemenangan Persib Birukan Bandung

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 10 November 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 NOVEMBER 2014 | No. 0480 | TAHUN III 1

ant/agus bebengPAWAI KEMENANGAN. Sejumlah pendukung Persib bersiap melakukan konvoi untuk menyabut kemenangan tim kebanggan mereka yang menjadi juara Indonesia Super League (ISL) di Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/11). Suporter Persib konvoi keliling Kota Bandung untuk merayakan kemenangan tersebut.

Istri SDA

Waketum PPP

versi Djan Faridz

Nasional hal 2

10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN www.koranmadura.com

0328-6770024

Bobotoh dari seluruh Bandung Raya dan dari sejumlah daerah di Jawa Barat hadir untuk merayakan sukses Persib. Mereka akan mengarak para pemain Pers-ib menggunakan bus Bandros yang dis-

iapkan oleh Pemkot Bandung.Para pendukung tim "Maung

Bandung" itu berkumpul dan berkonsentrasi di kawasan Gasi-bu Kota Bandung depan Gedung Sate Kota Bandung yang men-jadi tempat Pesta Rakyat meny-ambut kemenangan Persib.

Iring-iringan bobotoh terjadi sejak pagi hari menuju kawasan jantung Kota Kembang itu. Sementara itu kegiatan arak-arakan pemain Persib Bandung akan berlangsung pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.

Arak-arakan akan menggunakan dua

bus wisata ikon Kota Bandung, "Bandros", yang akan diguna-kan untuk pemain Persib, offi-cial, VVIP dan keluarga pemain.

Piala Liga Super Indoneia (LSI) 2014 juga akan diarak di

atas bus Bandros oleh para pe-main Persib dalam kegiatan itu.Peserta konvoy mengarak pe-

main Persib itu terdiri dari mobil polisi, komunitas bermotor Harley dan Brother-hood, dua unit Bus Bandros, serta sejum-lah mobil terbuka dari setiap kecamatan.

Semua kendaraan itu ditulisi "Persib Juara" termasuk di dua bus Bandros yang

berlatar warna merah.Rute arak-arakan dari Cibiru - Cicaheum

- Kiaracondong - Flay Over Kiaracondong - Jalan Gatot Subroto - Jalan Asia Afrika - Sudirman, Jl Rajawali - Pajajaran - Merdeka - Lembong - A Yani - Supratman dan Gasibu.

Konvoi bobotoh juga membirukan jalanan Kota Bandung pada saat peny-ambutan tim Persib dari Bandara Husein Sastranegara ke Mess Persib Bandung. Mereka spontan melakukan pengawalan bus yang mengangkut tim Maung Band-ung menuju home base-nya di kawasan Stadion Persib Jalan A Yani Kota Bandung.

= ANT/SYARIF ABDULLAH

BANDUNG - Euforia merayakan kemenangan dan keberhasilan Persib Bandung menjadi Juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014 yang dilakukan bobotoh di Kota Bandung berlanjut hingga Minggu (9/11).

Euforia Kemenangan Persib Birukan Bandung

Page 2: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III2

Sebelumnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan PPP kubu Suryadharma atas Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM No M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PPP.

Sebelumnya, SK itu menyebut bahwa kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy sah di hadapan negara. Dengan dikabulkannya gu-gatan itu, SK itu pun dibatalkan. Pengurus PPP kubu Suryadharma Ali langsung membentuk kepen-gurusan untuk didaftarkan ke Ke-menkum dan HAM.

Habil mengatakan bahwa sejauh ini baru tataran pimpinan partai yang telah terbentuk. Adapun struk-tur kepengurusan di bawahnya be-lum terbentuk. Ia berjanji pekan ini akan merampungkan seluruh struk-tur pengurus. “Yang lain sebenarnya

sudah disusun. Tapi itu belum legal, tinggal minta persetujuan kader lainnya,” lanjut Habil.

Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Jakarta, Dimyati Nataku-sumah, menyebut dari 34 departe-men di partainya, 22 di antaranya akan diisi kader PPP yang menjadi anggota DPR. “Sejauh ini 22 orang sudah confirmed,” ujar Dimyati ke-pada wartawan di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

Ditemui di tempat yang sama, Ketum PPP Djan Faridz mengata-kan 22 orang itu dipilih dari ang-gota Fraksi PPP DPR RI. Ketika wartawan menanyakan apakah ada orang dari kubu Romahurmuziy (Romi) ikut diajak, dia hanya men-jawab tidak membatasi apalagi ‘menganaktirikan’ kader dari kubu Romi. “Kita ajak sebanyak-ban-yaknya. Anggota DPR RI ada 39

orang, 22 di antaranya menyatakan bergabung,” jelasnya.

Dengan struktur kepemimpinan yang tengah digodoknya, mantan Menteri Perumahan Rakyat era SBY itu optimis PPP dapat memenangi Pemilu 2019. Tak takut kader PPP akan loncat ke partai lain akibat kisruh berkepanjangan di tubah par-tainya itu? “Saya optimis yakin 2019 asalkan betul-betul bersatu, PPP bisa menang,” ucap Djan.

=GAM/ABD/AJI

Sepanjang sejarah Republik, baru sekarang ini dalam kabinet ada delapan menteri perempuan. Sebelumnya, rata-rata keberadaan menteri perempuan dalam kisaran tiga orang. Itupun dengan jabatan kadang lebih terasa sebagai kebija-kan akomodatif terhadap tuntutan

publik. Atau menempati posisi menteri yang tak cukup strategis.

Pada kabinet kali ini, delapan menteri perem-puan hampir semuanya menempati posisi strategis. Sebut saja Puan Maharani sebagai Menteri Koor-dinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebu-dayaan; Rini Mariani Soewandi sebagai Menteri BUMN. Lalu Kementrian Kelautan dan Perikanan yang bercitra keras penuh petualangan dipegang tokoh yang kini populer Susi Pudjiastuti; demikian pula Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang juga bercitra penuh tantangan dipegang oleh Siti Nurbaya Bakar.

Yang cukup menarik untuk pertama kalinya Kementerian Luar Negeri dipegang perempuan yaitu Retno Lestari Priansari Marsudi. Ini sekali lagi men-egaskan bahwa penempatan peran perempuan dalam kabinet bukan sekadar tempelan. Dari posisi kemen-teriannya sangat jelas Presiden Jokowi memilih dari kalangan perempuan sepenuhnya atas dasar kemam-puan. Hampir semua menteri perempuan memiliki rekam jejak hebat, pekerja keras, lincah, yang diharap-kan mampu mengikuti langgam kerja Presiden Jokowi, yang memang dikenal tak pernah lelah.

Anatomi kabinet yang berbeda jauh dari kabinet sebelumnya itu memberi dampak kultural luar biasa terutama terkait dengan budaya patriaki di negeri ini. Ini akan menjadi terobosan menarik untuk men-gubah persepsi yang selama ini salah kaprah tentang sosok perempuan, yang selalu ditempatkan menjadi subordinat dari laki-laki. Bahwa dari kalangan per-empuan secara fakta sosial sudah ada yang memiliki kemampuan setara laki-laki.

Perempuan bukan lagi makhluk yang tergan-tung apalagi sampai berada dalam kungkungan kaum laki-laki. Kaum perempuan memiliki potensi mengembangkan kemampuan yang pada bidang tertentu berpeluang sama dan bahkan lebih baik dari kaum laki-laki.

Konteksnya memang bukan pada semangat kesamaan karena laki-laki dan perempuan tak akan pernah sama. Juga bukan semangat kesetaraan ka-rena pada dasarnya tak akan pernah ada kesetaraan. Bahkan antar laki-laki saja tak akan ada kesetaraan. Semangat yang perlu dikembangkan di sini adalah pada upaya mendobrak superioritas kultural laki-laki yang kadang lebih bersifat distorsi sosial. Bukan karena memiliki kemampuan, skill, pemikiran lebih baik tapi lebih karena persepsi budaya salah kaprah bahwa setiap laki-laki selalu lebih superior dari perempuan. Bahwa perempuan selalu menjadi sub bagian dari laki-laki.

Ruang dan kesempatan memilih serta mengem-bangkan potensi bagi kalangan perempuan tertutup persepsi dan tradisi salah kaprah itu. Lebih parah lagi sering agama suci dijadikan legitimasi untuk menutup serta memposisikan perempuan sebagai subordinat laki-laki. Padahal agama memberi ruang sama dalam beramal bagi laki-laki maupun perempuan.

Pesan dari delapan menteri dalam kabinet saat ini diharapkan mampu menumbuhkan persepsi obyektif bahwa manusia bukan dilihat apakah laki-laki atau perempuan tetapi pada kemampuan dan potensinya. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki ruang dan kesempatan memilih yang sama. Siapapun berhak memilih dan memiliki ruang mengembangkan perannya tanpa pengecualian. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III2

DelapanMH. Said Abdullah

Istri SDA Waketum PPP versi Djan Faridz

STRUKTUR PPP VERSI DJAN FARIDZ

Djan sudah mengisi beberapa posisi di kepengurusannya. Berikut susunan kepengurusan sementara PPP.

Ketua Umum : Djan FaridzWakil Ketua Umum : 1. Arif Mudatsir

(mantan Ketua DPW Jateng)

2. Humhprey Djemat (advokat PPP)

3. Habil Marati4. Epiyardi Asda5. Wardhatul Asiah

(istri SDA)6. Fernita Darwis

Sekretaris Jenderal : Dimyati NatakusumahBendahara Umum : Diah Anita Prihapsari

JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz telah membentuk kepengurusan baru. Istri Suryadharma Ali (SDA), Indah Wardhatul, menjadi salah satu wakil ketua. “Indah Wardhatul menjadi wakil ketua PPP bersama Arif Mudastur, Humphrey Djemat, Epriyadi Asda, Fenita Darwish, dan saya,” ujar salah satu Wakil Ketua Umum PPP, Habil Maratti di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

Wardhatul Asiah (deretan depan dua dari kanan) dalam suatu pertemuan beberapa waktu lalu. Perempuan yang merupakan istri Suryadharma Ali itu masuk dalam jajaran kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz. Wardhatul Asiah menjadi salah satu Wakil Ketua PPP.

Page 3: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III 15NasionalPROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III NasionalKORAN MADURA 3

Indonesian Legal Resources Center (ILRC) mendesak Direk-torat Jenderal Pajak (DJP) dan Pu-sat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pe-nyelidikan dan penyidikan dugaan pencucian uang yang dilakukan AAG. Pasalnya, dalam pertimbangan hu-kum dan bukti-bukti di Mahkamah Agung (MA) atas perkara terdakwa Tax Manager Suwir Laut, terdapat petunjuk adanya dugaan pencu-cian uang tersebut. "Ada petunjuk pencucian uang hasil pengemplan-gan pajak melelui metode tranfer princing dan lain-lain dialihkan ke perusahaan-perusahaan lain," kata Direktur Eksekutif ILRC Uli Parulian di Warung Daun, Jakarta Pusat, Min-ggu (9/11).

Sebelumnya, MA juga telah menghukum Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut membayar denda Rp2,5 triliun atas kasus penggelapan pajak.

Putusan perkara penggelapan pajak diputuskan sebagai corporate liability (pertanggungjawaban kole-ktif) yaitu perusahaan bertanggung

jawab atas perbuatan pidana kar-yawannya (Fucarious Liability).

Guna meningkatkan penerimaan negara di sektor pajak, ILRC juga mendesak Pengadilan Pajak dan Dirjen Pajak melakukan penegak-kan hukum atas kasus-kasus band-ing keberatan pajak terhutang dari perusahaan-perusahaan lain yang tak tanggung jawab dalam pajaknya.

Menurutnya, putusan tersebut merupakan langkah positif dalam penegakkan hukum sejumlah kasus perpajakan di Indonesia. "Itu juga salah satu upaya untuk meningkat-kan penerimaan negara dari pajak," ujarnya.

Selain 2 perkara tadi, jelasnya masyarakat juga mengapresiasi pu-tusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukum Asian Agri atau perusa-haan perkebunan kelapa sawit terse-but membayar denda Rp 2,5 triliun atas kasus penggelapan pajak.

Kasus dugaan penggelapan pajak perkebunan kelapa sawit milik Su-kanto Tanoto ini awalnya dibongkar mantan Group Financial Controller Asian Agri, Vincentius Amin Su-

tanto. Anak perusahaan Raja Garuda Mas ini diduga merugikan negara Rp 1,4 triliun. Vincentius telah divonis 11 tahun penjara karena dituduh melakukan pencucian uang.

Sementara itu, Direktur Utama Katadata, Metta Dharmasaputra mengatakan sebanyak 12 kasus skandal pajak Asian Agri menunggu putusan pengadilan dalam tahap pengajuan banding. Dari 14 kasus pajak AAG dengan total Rp4,5 trili-un baru dua kasus yang telah men-dapat putusan. Dua keputusan yang telah diambil pengadilan pajak yaitu menolak banding keberatan pa-jak terutang anak perusahaan AAG masing-masing Rp60 miliar dan Rp15,8 miliar. Putusan ini merupa-kan langkah positif dalam penega-kan hukum kasus-kasus perpajakan di Indonesia."Mudah-mudahan bisa mengikuti vonis dua putusan yang sudah dihasilkan," ucap Metta, saat acara Media Briefing di Jakarta, Min-ggu(09/11).

Metta menambahkan jika kasus ini selesai sesuai harapan pengadi-lan pajak maka akan menjadi mo-ment penting di sejarah pajak In-donesia. Sebab, wajib pajak harus membayarkan nilai terbesar sepan-jang sejarah. "Dengan adanya per-gantian pemerintahan baru, semoga betul-betul ada komitmen untuk menyelesaikan kasus perpajakan," pungkasnya. =GAM/ABD

Dugaan Pencucian Uang Asian Agri Harus Disidik JAKARA-PDI Perjuangan

bakal memberikan sanksi keras kepada kadernya yang terbukti mbalelo dan tidak mendukung kepu-tusan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, sikap politik PDI Perjuangan jelas mendukung segala kebija-kan yang akan dilakukan pemerintah, termasuk rencana menaikkan harga BBM. Karena itu, bagi kader PDI Perjuangan yang tidak mendukung keputusan pemerintah akan ditendang dari parlemen.

Kedua kader PDI Perjuangan yang terancam kursinya tergusur itu adalah Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon. Kedua politisi ini berbeda sikap politik terkait kebijakan BBM. "Mekanisme normal, mungkin peringatan dan se-terusnya. Saya enggak yakin ya, kalau itu sudah jadi putusan DPP. Maka seluruh fraksi, DPD DPC punya ke-wajiban untuk patuhi garis partai," kata Juru Bicara PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Minggu (9/11).

PDI Perjuangan men-egaskan sikap politiknya sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan, dan sekaligus menjadi kekuatan penopang utama pemerin-tahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Maka dari itu, PDI Perjuangan mendukung segala kebijakan yang akan dilakukan pemerintah, termasuk rencana menaik-kan harga BBM bersubsidi. "Kebijakan strategis pemer-intah untuk bangsa dan negara, termasuk kebijakan realokasi (pengalokasian kembali) subsidi BBM meru-pakan pilihan yang harus diambil oleh siapapun yang memerintah," kata Pelak-sana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristi-yanto

Eva menambahkan, sikap Rieke dan Effendi yang menolak kebijakan pemerintahan Jokowi yang akan menaikkan harga BBM

sudah bertentangan kepu-tusan partai. Apalagi, kata Eva, Ketua Umum PDI Per-juangan Megawati Soekar-noputri telah tegas men-yatakan akan mendukung kebijakan apa pun yang diambil pemerintah. "Tidak boleh justru mempertan-yakan apalagi kemudian melawan atau tidak setuju. Nanti kalau BBM naik atau tidak, apa pun yang diambil pemerintah Jokowi-JK, PDI Perjuangan akan men-dukung," tambah Eva.

Eva menjelaskan, partainya mempunyai pertimbangan sendiri dalam mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. "Sehingga, dalam skema yang akan datang, subsidi akan langsung dimanfaatkan dan diterima oleh grup yang memang ditujukan menjadi skema subsidi tersebut," tutup Eva.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Effendi Simbolon mempertanya-kan rencana kenaikan BBM bersubsidi. Menurut Effendi, Wakil Presiden Jusuf Kalla terkesan yang berseman-gat untuk menaikan harga. "Makanya itu saya perlu melihat, kok kayanya Pak Jusuf Kalla yang bernafsu melakukan manuver (naikan harga BBM) yang luar biasa," ujar Effendi

Pemerintah seharusnya terlebih dulu membenahi tata niaga terkait BBM. Effendi berharap Jokowi tidak menaikkan harga BBM dulu. "Untuk 2015, dahului dengan langkah yang konk-ret. Ini loh program kami,” kritiknya.

Sementara Rieke dalam akun Twitternya, @rieke_diah berkicau menen-tang kenaikan harga BBM. Bahkan, ia membuat tagar khusus terkait aspirasinya itu sembari diselingi ucapan selamat atas keberhasilan Persib Bandung menjadi juara Liga Super Indonesia 2014. "#tolakkenaikanBBM dan #PersibJuara," kata Rieke melalui akun Twitter, @rieke_diah.

=GAM/ABD

BEDA PANDANGAN POLITIK

Rieke dan Simbolon Bakalan Tergusur dari DPR

JAKARTA - Pengadilan Pajak telah menolak banding ke-beratan kasus penggelapan pajak PT Raja Garuda Mas dan PT Rugunas Agri Utama yang merupakan anak perusahaan Asian Agri Gorup (AAG) sehingga masing-masing perusahaan didenda membayar pajak sebesar Rp 60 miliar dan Rp 15,8 miliar.

TANGGAPI PUTUSAN PTUN. Ketua Umum

Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) versi

muktamar Jakarta Djan Faridz (tengah) ber-

sama politisi PPP Dimyati Natakusumah (kedua

kiri), Syukri Fadholi (kanan), Djafar Alkitiri

(kiri) dan kuasa hukum PPP Humphrey R. Djemat

(kedua kanan) menun-jukan salinan keputusan

PTUN saat jumpa pers usai acara silaturahmi

pengurus partai tersebut di Kantor DPP PPP, Jakarta,

Minggu (9/11). Djan Faridz menyambut baik putusan

Pengadilan Tata Usaha Ne-gara tentang penundaan pelaksanaan Keputusan

Menkumham No. M.HH-07.AH.11.01 Tahun

2014 tentang Pengesa-han Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP.

Page 4: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 164 Nasional

“Bangsa Indonesia sedang prihatin karena ada 4,2 juta yang terlanjur konsumsi narkoba. Orang yang konsumsi narkoba itu orang sakit. Pengguna narkoba hanya bisa sembuh melalui re-habilitasi. Ini yang harus kita pa-hami, pengguna narkoba bukan orang yang gaya hidupnya hebat, tapi orang sakit. Orang yang mirip dengan sakit jiwa,” kata Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar di sela-sela kegiatan jalan sehat bertema Pahlawan Bersinar 2014, Hidup Sehat Tanpa Narkoba, di Monas, Minggu (9/11).

Anang menjelaskan, para pemakai narkoba memerlukan

bantuan dari pihak yang sehat. Walau pemakai narkoba dikatego-rikan penjahat, tapi sebenarnya mereka adalah korban. “Mereka ini perlu bantuan dari kita semua. Mereka hanya bisa disembuhkan dengan rehabilitasi,” imbuh dia.

Anang mengajak masyarakat agar jangan sampai terjerat narko-ba. Ia berpesan agar mereka yang tak mengonsumsi barang haram ini harus teguh hatinya agar tak gampang dirayu. “ Saya pesan yang termasuk 171 juta orang yang sehat ini jaga dirinya, karena yang 4,2 juta ini suka ajak yang sehat agar bisa masuk grup pengguna narko-ba. Ini yang saya minta pada komu-

nitas untuk jaga,” tegas dia.Anang menjanjikan penyidik

dan petugas lapangan akan beker-ja keras menangkap para bandar dan pengedar narkoba. “Tugas kita, memasukan mereka dalam penjara agar tidak lagi mengedar-kan narkoba di Indonesia. Mela-lui komunitas ini, saya ajak agar mendorong penegak hukum me-masukan bandar-bandar dan tak menutup kemungkinan di dalam undang-undang kita, mereka da-pat dihukum mati,” tandasnya.

Anang mengatakan semua orang pada dasarnya bisa menjadi pahlawan anti narkoba. Dalam hal yang sederhana, seseorang dapat melakukannya dengan cara mencegah dan memproteksi diri dan lingkungannya dari ba-haya narkoba dan sekaligus dapat menyelamatkan penyalah guna narkoba melalui rehabilitasi. “Pentingnya reorientasi penan-ganan penyalah guna narkoba

dengan ideal. Karena mereka (penyalah guna-red) orang sakit dan korban sindikat, sehingga lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara, di sinilah dibutuhkan aspek toleransi dari penegak hu-kum, agar bisa menempatkan mereka ke dalam pusat rehabili-tasi,” katanya.

Menurutnya, jika hal ini tere-alisir, tentu di situ ada nilai hero-isme yang humanis, karena ada unsur penyelamatan pada sesama manusia yaitu para penyalahguna narkoba.

Ia juga menambahkan, pent-ingnya hidup sehat agar menjadi generasi muda yang unggul.

Berbicara masalah generasi unggul, Menteri Pemuda dan Olah-raga, Imam Nahrawi memberikan pesan positif pada masyarakat agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba, sehingga masyarakat In-donesia bisa menjadi generasi ung-gulan, dan tentu ini menjadi modal

dasar yang kuat untuk pembangu-nan negeri.

Sementara itu, seorang Duta Kampus Anti Narkoba dari Bina Nusantara, Desita, mengatakan, peran anak muda sangat dibutuh-kan untuk menjadi agen peruba-han terutama dalam mengubah paradigma tentang penyalah guna narkoba. “Para penyalah-guna narkoba sebaiknya jangan dipenjarakan karena mereka han-yalah korban, rehabilitasi adalah pilihan terbaik untuk mereka,” ujar Desita.

Senada Desita, Andhika Prata-ma, selebriti papan atas Indonesia juga mendukung gerakan rehabili-tasi untuk penyalah guna narkoba. Menurutnya, mereka tidak layak dipenjara karena tidak akan me-nyelesaikan masalah. “Yang harus ditindak tegas adalah pengedar dan bandar dengan hukuman yang san-gat berat,” katanya.

=GAM/ABD

BNN: Pengguna Narkoba Mirip dengan Penderita Sakit Jiwa

JAKARTA-Badan Narkotika Nasional (BNN) men-catat pengguna narkoba di Indonesia mencapai jumlah 4,2 juta orang. Para pemakai tersebut tidak beda dengan orang sakit jiwa.

SOSIALISASI INDONESIA MENARI. Ratusan Abang None Jakarta dan penari dari berbagai sanggar beraksi bersama saat 'car free day' di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/11). Aksi tersebut merupakan bentuk sosialisasi menjelang acara "Indonesia Menari 2014" di Grand Indonesia pada 23 November.

Page 5: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III 5LINTAS NUSANTARA Lintas JatimPROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

NO. 0481 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Sebagian besar penawaran tersebut dilakukan dengan me-manfaatkan sarana website atau media online. Bahkan ada pula yang menggunakan public fig-ur, pejabat, tokoh agama, artis serta menjanjikan bonus barang mewah (mobil mewah), tour kelu-ar negeri,” kata Direktur Pengem-bangan Kebijakan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Anto Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (9/11).

Anto memastikan kegiatan

penawaran investasi yang memi-liki karakteristik tersebut di atas banyak yang berakhir dengan kerugian masyarakat. Untuk itu, masyarakat perlu mengembang-kan sikap rasional, waspada, dan berhati-hati terhadap tawaran produk investasi yang semakin hari semakin beragam dan cang-gih. “Dalam upaya mencegah terjadinya kerugian masyarakat yang lebih besar, partisipasi ak-tif masyarakat dan regulator lain sangat diharapkan. Salah satu langkah efektif untuk melakukan

pencegahan tersebut adalah den-gan melakukan pemblokiran atas alamat situs internet yang digu-nakan untuk menawarkan produk yang diduga dapat menimbulkan kerugian kepada masyarakat se-cara massif,” tegasnya.

Anto mengatakan setelah dii-dentifikasi, 262 perusahaan terse-but tidak terdaftar di OJK dan bukan merupakan kewenangan pengawasan OJK. Sebanyak 218 di antaranya penawaran investasi yang tidak memiliki kejelasan izin usaha dari otoritas berwenang. Sedangkan 44 penawaran inv-estasi izinnya telah dikeluarkan oleh lembaga seperti Kemente-rian Koperasi dan UKM, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi, Kementerian Per-dagangan, serta Kementerian Hu-kum dan HAM.

Meskipun belum dipastikan bahwa 262 penawaran investasi itu kegiatan melanggar hukum,

namun harus dicermati adanya karakteristik penawaran investasi yang melanggar hukum yang bisa merugikan masyarakat.

Terhadap informasi tersebut, OJK menindaklanjuti dengan me-minta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs tersebut. Direktur Penyidi-kan OJK, Luthfy Zain Fuady, men-gatakan penindakan pemblokiran bukan kewenangan OJK. Jika keg-iatan itu ada pengawasnya, lan-jutnya, OJK akan menyampaikan kepada pengawas. “Kalau tidak ditemukan pengawasnya, maka OJK bisa meminta Kemenkominfo melakukan pemblokiran alamat situs di internet,” jelasnya.

Hingga 31 Oktober 2014, kata Anto, OJK telah menindaklanjuti sebanyak 26.204 layanan dari para konsumen lembaga keuan-gan. Layanan itu terdiri atas 2.772 pengaduan, 3.229 pen-erimaan informasi, dan 20.203

penyampaian informasi. “Dari 2.772 pengaduan yang masuk, sebagian besar berasal dari sek-tor perbankan yang terkait lel-ang jaminan kartu kredit dan re-strukturisasi, serta gadai emas,” imbuhnya.

Menurutnya, setelah ditan-gani, OJK menemukan bahwa pengaduan yang memiliki indi-kasi pelanggaran ketentuan oleh pelaku usaha jasa keuangan ada 220 pengaduan dan fasilitasi yang mempertemukan konsumen den-gan Pelaku Usaha Jasa Keuangan ada 61 pengaduan. Adapun lang-kah pengawasan yang dilakukan oleh OJK antara lain berupa tegu-ran, sanksi administratif dan/atau pembayaran dana nasabah. Selain itu, melalui fitur traceable dalam layanan konsumen terintegrasi, pelaku usaha jasa keuangan dapat mempercepat penanganan pen-gaduan konsumen sebanyak 678 pengaduan. =GAM

Penawaran Investasi Diduga IlegalJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima in-formasi dari masyarakat terkait penawaran investasi yang melibatkan 262 perusahaan jasa keuangan yang diduga ilegal. Kegiatan tersebut menggunakan modus operasi penawaran investasi seperti Mavrodian Mondial moneybook (MMM), Sama Sama Sejahtera (SSS), Sistem menuju Sejahtera Nusantara (SMS NUSA), Local Wisdom (Locwis), yang telah terbukti ilegal.

HTI TOLAK BBM NAIK. Aktivis yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengusung spanduk dan poster berjalan kaki menuju kantor DPRA saat aksi menolak liberalisasi migas dan kenaikan bahan bakar minyak di Banda Aceh, Jumat (7/11). HTI menolak kenaikan BBM dan liberalisasi migas karena menurut mereka berpotensi memicu gejolak sosial dan akibat tekanan ekonomi yang ber-dampak kepada harga sembako dan kemiskinan.

Page 6: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III6 Ekonomi

FESTIVAL MEMASAK KULINER INDONESIA. Sejumlah makanan siap saji dihidangkan menjelang penilaian juri lomba memasak kalangan pedagang ibu rumah tangga di Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Minggu (9/11). Festival memasak. Kuliner Indonesia itu digelar dalam rangka memotivasi kreativitas pedagang kecil dalam meracik makanan dan memberi nuansa baru saat memasak guna menciptakan daya tarik pembeli untuk mencapai penambahan penghasilan/penda-patan ekonomi keluarga di Aceh.

Menurut Metta, kasus ke-beratan pajak perusahaan Asian Agri Group yang berujung pada pemidanaan Manejer Pajak Asian Agri Suwir Laut merupakan kasus pengemplang pajak yang terbe-sar sepanjang sejarah. “Kasus ini memang kasus panjang saya sudah bukukan dengan lengkap dan mengupdate sejarah terakhir kasus ini yang berujung pada ke-menangan pemerintah di pen-gadilan,” ucapnya.

Dari 14 kasus anak perusa-haan tersebut, lanjut Metta, 12 di antaranya sudah selesai. “Baru dua yang diputuskan dan dime-nangkan oleh pemerintah. Kita berharap pengadilan pajak tidak

main-main dengan uang negara yang Rp 2 triliun tersebut,” pa-parnya.

Metta menyebut perusahaan AAG terbelit utang pajak kepada negara sebesar Rp 4,5 triliun. Pe-rusahaan milik taipan Sukanto Tanoto itu sudah membayar Rp 2,5 triliun dengan dicicil selama seta-hun. “Sisanya Rp 2 triliun lagi men-unggu putusan pengadilan pajak atas tunggakan pokok dan denda pada negara,” ungkapnya.

Untuk itu Jokowi perlu menge-luarkan terobosan untuk menga-tasi persoalan tentang perpaja-kan. Pasalnya masih banyak kasus serupa yang belum terungkap.

”Selain Asian Agri Group

masih banyak kasus perpajakan yang belum ter-blow up maupun berpotensi muncul di negeri ini,” ujarnya.

Untuk mengatasi itu, kata Metta, harusnya presiden lang-sung yang memilih Dirjen Pajak. Bukan menteri keuangan yang se-lama ini selalu dilakukan.

“Dirjen Pajak yang akan dip-ilih 1 Desember nanti memiliki integritas dan keberanian untuk mengusut kasus-kasus besar di Indonesia. Ini momentum pent-ing agar kasus pajak bisa disele-saikan dengan baik di negeri ini,” ujarnya.

Senada dikemukakan Praktisi Perpajakan Prastowo. Pemilihan langsung Dirjen Pajak oleh Pres-iden, menurutnya, langkah yang tepat, karena besar kecilnya pen-dapatan dari sektor pajak menjadi tanggungjawab presiden sebagai kepala pemerintah dan kepala ne-gara. “Karena penerimaan pajak bebannya presiden ini jadi porto-folionya presiden, maka presiden yang harus menentukan. Menteri Keuangan hanya membantu me-nyeleksi,” tegasnya.

=GAM

Bereskan Kasus Penyelewengan Pajak JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta serius menangani masalah perpajakan di Indonesia baik soal administrasinya maupun sisi hukumnya. Karena selama ini negara dinilai masih sering kehilangan pendapatann-ya lantaran masih banyak perusahaan swasta bermasalah dalam pembayaran pajak. “Jadi pemerintah harus me-miliki komitmen menegakan hukum persoalan perpaja-kan,” kata Metta Dharmasaputra Chief Editor Katadata di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

JAKARTA-Potensi investasi di Indonesia masih menjanjikan. Meskipun mengalami perlam-batan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2014, investor asing masih tetap melirik In-donesia sebagai tempat untuk menanamkan modalnya. Hal tersebut terlihat dari perkem-bangan dana asing yang masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Divisi Penilaian Pe-rusahaan Group 2 BEI, Umi Kul-sum menjelaskan, investasi as-ing terus menanamkan dananya setiap tahun di Indonesia baik melalui sektor riil sampai pasar modal.

Di pasar modal sendiri, al-iran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indo-nesia dalam beberapa tahun terakhir mencatatkan kenaikan yang signifikan.

Pada 2010, urainya total al-iran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indone-sia tercatat mencapai Rp 85,77 triliun. Investor asing memang sempat menarik kembali dan-anya keluar dari pasar modal In-donesia di 2013 dengan jumlah Rp 20,64 triliun untuk mereal-isasikan keuntungan. “Namun sejak awal tahun ini sampai dengan 31 Oktober 2014, aliran dana investor asing mencatat-kan rekor baru senilai Rp 45,27 triliun,” jelasnya di Jakarta, Minggu (9/11).

Salah satu langkah yang di-lakukan oleh BEI untuk menin-gkatnya jumlah dana asing yang

masuk adalah menambah var-ian produk di pasar modal. Sejak 1995 sampai dengan per 31 Ok-tober 2014 jumlah perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI telah meningkat lebih dari dua kali lipat. “Jika pada 1995 silam jumlah emiten di BEI baru men-capai 238 emiten, di tahun ini jumlahnya sudah mencapai 501 emiten,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelas-kan pertumbuhan pasar modal Indonesia yang atraktif setiap tahunnya semakin menarik mi-nat berbagai investor di dalam dan luar negeri. Apalagi, poten-si imbal hasil yang ditawarkan dari investasi di pasar modal Indonesia dalam beberapa ta-hun terakhir yang lebih tinggi jika dibandingkan bursa negara lain di kawasan regional. “Meski memiliki volatilitas dan faktor risiko yang seimbang dengan potensi imbal hasil yang akan dihasilkan, secara kumulatif rata-rata tingkat imbal hasil per tahun hasil investasi di pasar saham Indonesia tercatat yang tertinggi sejak 2009 silam dengan angka yang mencapai 28,08%,” ujarnya.

Menurutnya, besarnya po-tensi return dari investasi di pasar modal Indonesia mem-buat aliran dana investor asing terus masuk ke pasar modal Indonesia. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui potensi keuntungan dari berinvestasi di pasar saham Indonesia.

=GAM

DANA INVESTOR ASING

Capai Rp 45,27 T

FESTIVAL KANAL. Sejumlah anak bermain pukul bantal pada Festival Ka-nal di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/11). Festival tersebut guna memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan ka-nal yang dapat bernilai ekonomis bagi warga sekitarnya.

Page 7: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi (Plt) REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTO-GRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Munas Golkar

Salam Songkem

usyawarah Nasional Par-tai Golongan Karya IX jika tidak ada perubahan akan

digelar pada bulan Januari 2015 mendatang. Dalam Munas itu besar kemungkinan Aburizal Bakrie (ARB) akan kembali mangintai kursi Ketua Umum Partai Golkar tersebut jika memang dikehendaki oleh mayoritas pengurus daerah parpol berlambang pohon beringin tersebut. Isyarat ini diucapkan oleh pendukung setianya, Ketua DPP Partai Golkar, Mahyudin.

Pernyataan tersebut membukti-kan adanya kesiapan ARB untuk maju memperebutkan kursi nomor satu di Partai Golkar. Setidak-tidaknya sebagai sinyal awal untuk menjajaki kekuatan sosok ARB di Munas Golkar nanti. Apa-bila nantinya ARB tidak maju sebagai calon Ketum Golkar, pertanda ARB me-mang tidak lagi dikehendaki oleh may-oritas pengurus daerah parpol Golkar.

Memang kemungkinan ARB men-jadi Ketum Golkar masih terbuka. Apalagi ARB oleh Muhyidin dinilai mampu mengawal keberhasilan Koalisi Merah Putih, hingga mem-buat KIH dan Joko Widodo-JK sempat kalang kabut dan tak diberi kesem-patan menempati pimpinan apa pun baik di DPR, MPR, maupun di komisi-komisi dan Alat Kelengkapan Dewan. Semua posisi pimpinan di pos-pos tersebut berhasil diperebutkan oleh KMP dibawah komando ARB.

Walaupun berhasil memimpin KMP, ARB ternyata tidak sukses menjadikan Golkar sebagai partai pemenang Pemilu, bahkan perolehan suaranya dalam pemilu baru-baru ini sangat tidak signifikan. Sehingga cat-atan merah ARB itu pun juga menjadi catatan dalam perjalanan politiknya di masa-masa setelahnya, termasuk bisa menjadi batu sandungan ARB bila bersiap maju ke Ketum Golkar di Munas Golkar mendatang.

Apabila dipaksakan Golkar tetap dipegang oleh ARB dipastikan nasib Golkar lima tahun mendatang tidak akan jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Selain itu, Golkar juga bisa dianggap telah gagal melakukan pengkaderan selama ini, sehingga tak ada lagi kader Golkar yang diang-gap layak menggantikan posisi ARB di Golkar. Sudah waktunya ARB mem-berikan kesempatan bagi kader yang lain di Golkar. (*)

Etos Kepahlawanan

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Kita wajib melanjutkan apa yang telah dirintis oleh para pahlawan kita. Dan

memperingari hari pahlawan, merupakan bagian dari upaya meneladani, melanjutkan per-juangan dan mengenang jasa-jasa mereka, yang kita perlukan sebagai motivasi untuk tetap optimis membangun tanah air dan bangsa yang sangat kita cin-tai, yang dijiwai dengan seman-gat persaudaraan yang dinamis, rasa percaya diri yang kuat, un-tuk sebesar-besar pembangunan yang beradab dan berkeadilan, yang dilandasi dengan visi dan misi jelas yang diikuti dengan pelaksanaan yang konsisten, untuk menyelesaikan kemelut dan berbagai problematika/kri-sis multidimensi bangsa, demi generasi penerus perjuangan yang menjadi kebanggaan kita bersama, dalam menyongsong masa depannya yang gemilang.

Sebagai bangsa yang pandai menghargai jasa-jasa para pahl-awan, khususnya pahlawan 10 November, kita setidaknya me-warisi semangat juangnya. Kita

jangan menjadi bangsa yang gampang silau dengan bangsa lain. Bangsa yang besar ini bisa dipermalukan oleh negara yang kecil. Misalnya, para TKW kita jadi bahan eksploitasi ekonomi. Kenyataannya di negara tem-patnya bekerja, juga banyak masalah, disiksa, dikurangi ga-jinya, diperkosa, bahkan tak sedikit dari mereka yang jadi korban pembunuhan. Sedarurat apapun kalau tidak mengancam nyawa, maka kewajiban pemer-intah untuk menyejahterakan-nya dengan memberi pekerjaan. Devisa masuk, tetapi korban berjatuhan. Namun yang pasti, kita harus punya harga diri di hadapan bangsa manapun, sep-erti pahlawan 10 November yang sebenarnya waktu itu tidak ada apa-apanya dibanding den-gan kekuatan Inggris. Tetapi, demi harga diri, mereka maju melawan dengan gagah berani.

Sungguh, semangat 10 No-vember harus terus kita gelora-kan di rumah, di tempat kerja, di kantor-kantor, di jalanan, dan tempat-tempat pelayanan pub-lik lainnya, untuk memompa semangat perjuangan generasi bangsa, juga dalam rangka in-ternalisasi nilai-nilai nasion-alisme dan patriotisme secara mendalam. Jangan sampai gen-erasi bangsa ini membesarkan bangsa lain, dengan menelan-tarkan bangsa sendiri. Dengan semangat 10 November, pro-fesionalitas harus kita junjung tinggi, sedangkan korupsi, kolusi dan nepotisme kita singkirkan. Dengan manajemen terbuka, akuntabel, dan partisipatoris, bangsa ini akan keluar dari keg-elapan menuju pencerahan dan kebangkitan, sebagaimana yang dicita-citakan dan diperjuang-kan oleh para pahlawan penda-hulu kita, yang gugur di medan pertaruhan harga diri bangsa.

Lembaga pendidikan men-jadi garda terdepan. Sebab, dari lembaga inilah lahir pahl-awan-pahlawan muda masa depan bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriot-isme, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam

berbagai bidang sesuai keahl-ian mereka. Sehingga bangsa ini bisa berkembang dan maju pesat dari segala aspek.

Generasi harapan dan dam-baan itu, harus kita tempa den-gan pendidikan karakter yang ketat, sehingga ada jiwa per-juangan, semangat pantang menyerah, berani menghadapi tantangan, selalu berpikir solutif, tidak menyalahkan orang lain, be-rani melawan status quo, konsist-en memegang prinsip, dan senan-tiasa optimis dalam memandang masa depan, selama hayat masih dikandung badan. Jangan sampai mereka menjadi generasi manja, yang kita biarkan terjerumus pada perilaku hedonis, konsum-eris, sekularis, tindak kriminal, minuman keras, narkoba, atau bahkan pergaulan bebas.

Nilai-nilai kepahlawanan harus senantiasa kita hunjam-kan dalam jiwa generasi muda, untuk dijadikan spirit perjuan-gan. Sehingga mereka mampu menjadikan tantangan, kesuli-tan, dan kesusahan yang dialami sebagai ujian. Tujuannya adalah untuk mematangkan kepriba-dian, mendewasakan watak, dan memperkuat karakter mereka. Sehingga mereka mampu bersa-ing dan bermartabat dalam peta persaingan hidup yang semakin tajam, dan lahirlah pahlawan-pahlawan serta kompetitor-kompetitor baru yang semakin berkualitas.

Tentu kolektivitas, per-satuan, dan kesatuan adalah kata kuncinya. Jangan sampai bercerai-berai, mengedepankan kepentingan kelompok yang sempit dengan mengorbankan

kepentingan besar. Sinergi dan kolaborasi semua stakeholder, lembaga pendidikan, keluarga, masyarakat, pengusaha, media informasi, dan pemerintah ada-lah langkah efektif dalam mem-bangkitkan jiwa bangsa yang saat ini sedang sakit digerogoti krisis multidimensi. Tanpa kerja sama aktif dan koperatif, bangsa ini akan terus tertinggal oleh bangsa lain.

Tanpa kehadiran kader semacam itu, bangsa ini akan dijadikan bulan-bulanan nega-ra-negara maju, akhirnya ter-jajah secara massif dan eskalatif dalam aspek teknologi, pengeta-huan, ekonomi, dan peradaban. Hancurlah Indonesia. Sejarah hanya tinggal sejarah. Indonesia tinggal kenangan sebagai bang-sa yang mempunyai semangat juang yang tinggi ketika mela-wan Belanda, Jepang, dan Ing-gris dalam merebut dan mem-pertahankan kemerdekaan.

Oleh karena itu, di tengah kemunduran dan ketertingga-lan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan ini, berjuang bersama-sama menjadi sebuah keniscayaan untuk membang-kitkan semangat bangsa dengan kerja keras, kerja kreatif, kerja solutif, dan kerja inovatif, dengan panduan visi dan misi Indonesia Emas tahun 2020. Masih ada wak-tu sekitar tujuh tahun lagi untuk menyongsong era bangsa ini se-bagai bangsa yang mengedepan-kan moral, teknologi, pengeta-huan, dan peradaban tinggi.

Selamat hari pahlawan, Dir-gahayu Pahlawanku! Dirgahayu para pejuang syuhada’ bangsa! Terbanglah Tinggi Garudaku!=

7

Setiap memperingati hari pahlawan, harus menyegarkan komit-

men untuk memeli-hara dan membina persatuan dan kes-

atuan bangsa secara dinamis, sebagaimana

telah didedikasikan oleh para pahlawan

dalam pertempuran 10 November di Sura-

baya untuk memperta-hankan kemerdekaan dan kedaulatan bang-sa yang telah mereka

persembahkan den-gan tetesan keringat

dan cucuran air mata, tumpahan darah dan bahkan pengorbanan

nyawa.

Page 8: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Aparat Bubarkan Paksa Konvoi Para Pesilat

Pembubaran paksa tersebut, dilakukan menyusul tindakan persuasif aparat yang gagal, se-hingga massa pesilat memaksa berkonvoi masuk wilayah Kota Madiun guna mengikuti acara Suran Agung.

Aparat telah dua kali ber-negosiasi, namun gagal. Ribuan pesilat tetap memaksa untuk masuk wilayah Kota Madiun sambil membunyikan knalpot "brong"-nya. Guna mengaman-kan situasi, aparat terpaksa menindak keras para pesilat tersebut.

Para pesilat yang membandel dipukul dengan menggunakan tongkat kayu untuk memaksa massa mundur. Sejumlah aparat keamanan juga terpaksa menen-dang motor para pesilat yang te-rus merangsek.

Akibat ulah dari para pesi-lat tersebut, arus lalu lintas di Jalan Raya Madiun-Surabaya sempat macet hingga beberapa kilometer. Masyarakat yang melintas juga merasa takut, hingga akhirnya menepi di pinggir jalan.

Seperti diketahui, aparat ga-bungan Polres Madiun Kota, TNI, dan Polres Madiun menjaga ketat tujuh titik perbatasan wilayah menuju Kota Madiun, untuk mengamankan perayaan Suroan atau "Suran Agung" pesilat ang-gota Persaudaraan Setia Hati Tu-nas Muda Wionongo pada Ming-gu (9/11).

"Pengamanan akan kami fokuskan di setiap pintu masuk ke kota, baik itu dari arah Magetan, Ponorogo, dan Ngawi. Dari kabu-paten sendiri itu ada yang dari arah Dungus (Kabupaten Madi-un) ke Manisrejo (Kota Madiun), Nglames (Kabupaten Madiun), Jiwan (Kabupaten Madiun), dan Maospati (Magetan) juga kita amankan, termasuk jembatan kecil di Taman dan Manguharjo," ujar Kapolres Madiun AKBP Far-

man, kepada wartawan.Menurut dia, penjagaan

ketat dan pelarangan pesilat untuk masuk wilayah Kota Ma-diun tersebut guna menghindari kerusuhan yang rawan terjadi. Juga, untuk menghindari konvoi kendaraan bermotor para pesilat dalam jumlah yang besar.

Sesuai kesepakatan, para pimpinan perguruan silat di Madiun menyatakan akan men-dukung pelarangan konvoi terse-but.

Ketua Umum PSH Tunas Muda Winongo, Agus Wiyono Santoso mengimbau agar warg-anya tidak berbuat anarkis saat

Suran Agung. Hal itu untuk men-jaga Kota Madiun tetap kondusif.

"Saya imbau warga PSH Tu-nas Muda Wionogo tetap men-jaga keamanan dan ketertiban. Jangan melakukan konvoi supaya perayaan Suran Agung tahun ini lancar," ucapnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MADIUN - Aparat gabun-gan TNI dan Polri mem-bubarkan paksa konvoi pesilat anggota Persau-daraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo yang memaksa masuk wilayah Kota Madiun di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Garon, Kabupaten Madiun, Minggu (9/11).

ant/siswowidodo KONVOI PESILAT RICUH. Pesilat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda (PSHTM) bersitegang dengan polisi saat me-lakukan konvoi pulang dari acara Suran Agung (pertemuan pada bulan Sura) di Madiun, Jatim, Minggu (9/11). Dalam konvoi pesilat tersebut, terjadi kericuhan di sejumlah lokasi, ada beberapa pesilat mengalami luka dan polisi menyita senjata tajam milik peserta konvoi.

RITUAL TAHUNAN

PSHW Dilarang Ikuti "Suran Agung"

PONOROGO - Kepolisian Resor Ponorogo, Jatim melarang Perguruan Pencak Silat Setia Hati Winongo (PSHW) di daerah terse-but mengikuti kegiatan "Suran Agung", ritual tahunan setiap akhir bulan Suro dengan men-gangkat anggota baru di Madiun karena alasan keamanan.

"Sesuai instruksi dari Polda Jatim, kami melarang seluruh anggota Perguruan Pencak Silat Winongo dari luar Kota Madiun untuk mengikuti kegiatan Suran Agung. Kami tidak ingin ada ben-trok antarperguruan terulang," kata Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Minggu (9/11).

Meski kegiatan Suran Agung saat ini hanya digelar untuk skala lokal di wilayah Madiun dan tanpa pengerahan massa dari luar kota, namun pihak kepolisian tetap saja melakukan antisipasi penga-manan. "Kami mengerahkan seki-tar 659 personel dengan dibantu dari pasukan Brimob Madiun untuk ditempatkan di titik-titik ra-wan, khususnya daerah perbatasan kota untuk mengantisipasi jika ada anggota perguruan yang tetap nekat berangkat ke Madiun," jelasnya.

Selain melarang anggota perguruan dari Ponorogo, polisi juga melarang massa dari kabupa-ten lain yang melintas di wilayah Ponorogo. "Bukan cuma untuk anggota Perguruan Setia Hati Winongo di Ponorogo saja, kami juga melarang anggota dari luar kota, seperti Pacitan, Wonogiri, yang kebetulan melintas. Jika ditemukan, mereka akan dihalau untuk kembali dan tidak meneruskan perjalanan ke Madiun," tandas Kapolres.

Selain itu, lanjut dia, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pengurus PSHW di dalam pengamanan tersebut agar lar-angan tersosialisasikan dengan baik hingga ke seluruh lapisan anggota perguruan silat dengan jumlah anggota terbesar se-eks Karesidenan Madiun ini.

"Dengan berkordinasi bersama pengurus kami tidak akan menin-dak secara berlebihan anggota Perguruan Winongo yang tetap nekat berangkat ke Madiun, hanya sebatas mengimbau untuk kembali ke kota asal dan rumah mereka masing-masing," imbuhnya.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 9Lintas Jatim

KMP-KIH Sudah Tuntaskan Perbedaan

"Masalah ini sebenarnya tidak ada kaitannya dengan rakyat, tapi kalau tidak selesai-selesai juga ya DPR tidak bisa kerja. Alhamdulil-lah, sekarang sudah final," kata-nya di Surabaya, Minggu (9/11).

Setelah berbicara dalam Se-kolah Wakil Rakyat yang diada-kan Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ia menjelaskan KIH-KMP sekarang sudah ada titik temu.

"Hari ini (9/11), saya dari sini (Unair) akan langsung ke Bandung untuk menandatangani kesepakatan dengan Pak Hatta

Radjasa. Saya sebagai koordina-tor KIH, Pak Hatta dari KMP," katanya.

Anggota DPR RI yang juga mantan Sekjen DPP PDIP itu menjelaskan kesepakatan itu antara lain KMP akan menga-komodasi KIH dalam AKD (alat kelengkapan dewan/DPR).

"Alat kelengkapan dewan itu ada 16, tapi kami akan memben-tuk lebih dari 16 alat kelengka-pan dewan. Nantinya, KIH akan diakomodasi, sehingga KIH akan memiliki keterwakilan di parle-men," katanya.

Namun, ia mengaku belum

dapat merinci jumlah alat ke-lengkapan dewan yang disepa-kati untuk dibentuk itu, karena

kesepakatan itu masih belum ditandatangani oleh dirinya ber-sama Hatta Radjasa.

"Yang jelas, kalau sudah final, maka kami akan membentuk Badan Legislasi, lalu badan itu akan melakukan perubahan tata tertib untuk merevisi jumlah alat kelengkapan dewan," katanya.

Selanjutnya, DPR akan me-lakukan sidang paripurna. "Kami menargetkan alat kelengkapan dewan akan terisi semuanya sebelum masa reses DPR pada 5 Desember mendatang," katanya.

Dalam Sekolah Wakil Rakyat yang juga menghadirkan pa-kar "pemilu" Unair, Prof Ram-lan Surbakti, Pramono Anung menyatakan cita-cita reformasi memang belum tercapai secara memuaskan.

"Tapi, walau nggak memuas-

kan, Indonesia secara perlahan sudah menuju perbaikan. Karena itu, demokrasi jangan dipangkas, tapi saya setuju kalau diperbaiki," katanya.

Meski belum memuaskan, reformasi sudah menghasilkan pers bebas, pelibatan rakyat dalam pilpres/pilkada langsung, adanya KPK, MK, dan sebagainya, serta penghapusan Dwifungsi ABRI/TNI.

"Kalau sistem pemilu kita menganut proporsional terbuka yang membuat 'hight cost', maka jangan kembali ke proporsional tertutup (nomer urut caleg). Mungkin proporsional gabungan, lalu fungsi legislasi DPR jangan teknis, tapi ada pakar dalam legislasi center dan DPR tinggal memutuskan," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Politisi senior PDIP Pramono Anung menegas-kan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indo-nesia Hebat (KIH) sudah menuntaskan perbedaan dalam parlemen.

Pramono AnungPolitisi Senior PDIP

KARTU TANDA PENDUDUK

Pengosongan Kolom Agama Bisa Kikis Diskriminasi KEDIRI - Jaringan Gusdurian

Jawa Timur menilai sikap pe-merintah yang berencana men-gosongkan kolom agama untuk pemeluknya di luar enam agama yang sudah ditetapkan pemerin-tah bisa mengikis diskriminasi.

"Mengosongkan kolom aga-ma di KTP merupakan langkah konstruktif untuk mengikis diskriminasi selama ini," kata Koordinator Jaringan Gusdurian Jatim Aan Anshori, saat dikon-firmasi dari Kediri, terkait pole-mik pengosongan kolom agama, Minggu (9/11).

Pihaknya mendukung ren-cana pemerintah yang berencana mengosongkan kolom agama di kartu tanda penduduk elek-tronik (e-KTP). Masyarakat bisa mengosongkan kolom itu, jika merasa agama yang dianutnya tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Aan menilai, setiap setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mencantumkan agama atau keyakinan yang dianutnya. Pihak mana pun, termasuk Nega-ra, tidak diperbolehkan memaksa seseorang untuk mengakui agama atau keyakinan di luar yang dipe-luknya.

Selain rencana kebijakan itu sebagai langkah konstruktif un-tuk mengikis diskriminasi selama ini, pemerintah juga harus sece-patnya menindaklanjuti rencana itu dengan mengeluarkan kebi-jakan yang memberi kemudahan

bagi pemeluknya."Pemerintah harus meng-

garansi kemudahan bagi setiap orang untuk mencatatkan apa-pun agama atau keyakinan pada kolom agama di KTP-nya," ujar-nya.

Pihaknya prihatin dengan adanya pro dan kontra yang terjadi terkait dengan rencana tersebut. Justru, ia menilai reak-si yang ada sudah berlebihan, misalnya, dengan membentur-kan kebijakan tersebut se-bagai upaya mela-wan Pancasila.

Bahkan dalam sebuah pember-itaan, salah satu politisi menganggap kebijakan tersebut me-rupakan langkah yang memberikan ruang ke-suburan bagi Ateisme di Indonesia.

Menurut dia, maraknya respon terkait dengan ren-cana pengosongan kolom agama itu menunjukkan bahwa masyarakat menganggap sta-tus agama di KTP saat ini masih penting. Di Indonesia, agama yang diakui oleh pemerintah ada-lah enam.

Dalam Undang-Undang No-mor 24 Tahun 2013 sebagai pe-rubahan atas UU Nomor 23 Ta-hun 2006 tentang Administrasi Kependudukan disebutkan bahwa agama yang dicantumkan dalam e-KTP adalah agama resmi yang

diakui Pemerintah yakni Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Bud-dha, dan Kong Hu Chu.

Namun, saat ini masih ada sekitar 1 juta warga Indonesia yang agama atau keyakinannya belum bisa diakomodasi dalam kolom KTP, dengan alasan yang tidak jelas. Bah-kan, ujung-ujun-ya mereka

harus me-milih salah satu

dari enam agama resmi tersebut.

"Mereka dipaksa memilih salah satu dari enam agama 'res-mi' untuk dicantumkan. Kondisi ini pada gilirannya berimplikasi serius di kemudian hari. Mereka

terkendala mendapatkan hak-haknya di sektor lainnya," tegasn-ya.

Pihaknya mengkritik prak-tik yang meminta agar warga memilih salah satu agama yang sudah resmi, dan dinilai mempri-hatinkan. Jika kondisi ini dibiar-kan, Negara dinilai telah gagal memberikan jaminan peng-hormatan, perlindungan dan

pemenuhan hak beragama dan berkeyakinan sebagaimana tercantum dalam konstitusi.

Untuk itu, ia men-dukung sikap peme-rintah dan berharap ke depannya dengan kebijakan itu bisa

menghilangkan dis-kriminasi agama di KTP.

P e m e r i n -tah berencana m e n g o s o n g -kan kolom agama di e-

KTP. Rencana itu diungkapkan

oleh Menteri Dalam Neg-eri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Ia mengusulkan untuk membole-hkan pengosongan kolom agama di e-KTP, dengan catatan bahwa agama atau kepercayaan individu yang bersangkutan bukanlah ter-masuk agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia.

Tjahjo pun mengimbau bagi warga negara Indonesia (WNI)

penganut ajaran kepercayaan yang belum diakui secara resmi oleh pemerintah boleh mengo-songkan kolom agama yang ter-tera di e-KTP.

Dengan demikian, WNI peme-luk keyakinan seperti Kejawen, Sunda Wiwitan, Kaharingan, dan Malim, namun di KTP tertera se-bagai salah satu penganut agama resmi, boleh mengoreksi den-gan mengosongan kolom agama mereka.

Namun, pengosongan kolom agama tersebut hanya bersifat sementara. Dari Kemendagri saat ini berupaya untuk merevisi Un-dang-Undang agar penganut ke-percayaan disahkan pemerintah dan bisa disertakan dalam kolom agama.

Rencana itu juga dilatar-bekalangi, bahwa setiap warga negara dilindungi untuk memi-liki keyakinan atau percaya pada agama tertentu. Namun, yang jadi permasalahan apakah keyaki-nan tersebut termasuk sesat atau tidak, dan hal inilah yang saat ini masih didalami Kemendagri den-gan cara berkonsultasi ke Kemenag.

Tjahjo juga menegaskan bah-wa pengosongan kolom agama di KTP bukan berarti orang tersebut tak memiliki agama. Kolom itu baru diisi setelah ada kepastian ajaran yang dipeluknya sesat atau tidak. Namun, rencana itu mendapatkan komentar beragam. Sampai saat ini masih terjadi pro dan kontra.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Sembilan Titik Terancam Pemadaman Bergilir

"Selain itu, upaya kami mela-kukan pembangunan GI baru di lokasi tersebut juga belum tere-alisasi," kata Manajer Area Peng-aturan Beban (APB) Jawa Timur, Bambang Warsono, di Surabaya, Minggu (9/11).

Ia menyatakan, keseluruhan titik yang terancam terjadinya pemadaman bergilir hingga dua tahun mendatang seperti Sura-baya dan Sidoarjo. Kemudian, di Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan, Wlingi Blitar, Tulun-gagung, dan Jombang.

"Padahal dengan memban-

gun GI baru itu, kami yakin bisa menjadi solusi tersendiri. Akan tetapi hal itu masih terkendala penolakan masyarakat," katanya.

Ia mencontohkan, di Sura-baya Selatan misalnya, GI Waru, Rungkut, Sukolilo, Ngagel, dan GI Sampang bebannya sudah mencapai 70 persen. Pada dua tahun mendatang, jika pemban-gunan GI di sekitar Juanda masih belum bisa terealisasi maka di-pastikan daerah tersebut akan mengalami pemadaman bergilir.

"Kemudian di Madura dan seluruhnya akan mengalami hal

yang sama karena GI Tandes, GI Perak, GI Ujung, dan GI Kenjeran bebannya sudah mencapai 67 persen," katanya.

Sementara, tambah dia, loka-si terparah berada di Jombang. Pihaknya memperkirakan satu tahun mendatang akan terjadi pemadaman bergilir jika pem-bangunan GI dan SUTT 150 KV di Jombang tidak bisa terealisasi.

"Penyebabnya beban GI Ker-tosono ke GI Ploso sudah menca-pai 80 persen," katanya.

Ia menyebutkan, banyaknya GI dan travo yang mendeka-ti maksimal ini disebabkan oleh kenaikan konsumsi listrik masyarakat Jatim. Akibatnya, ca-dangan kapasitas yang dibangun pada awal semakin minim. Bah-kan butuh adanya investasi den-

gan membangun instalasi baru."Bila dipaksakan, maka jar-

ingan kabel GI akan putus. Dan kalau trafo juga dipaksakan, ya trafo juga akan meledak," kata-nya.

Meski begitu, lanjut dia, kini GI yang bebannya sudah mendekati maksimal mencapai 20 persen dari total 140 GI yang ada di Jatim. Lalu jumlah trafo yang bebannya sudah melebihi 60 persen, angkanya 50 persen dari total jumlah trafo di seluruh Jatim yang mencapai lebih dari 300 trafo.

"Kalau pembangunan tidak bisa dilakukan, solusi satu-satun-ya ya pengurangan beban. Dengan begitu, kami terpaksa melakukan pemadaman bergilir," katanya.

= ANT/DIK

SURABAYA - Sebanyak sembilan titik di area PT PLN Distribusi Jawa Timur terancam mengalami pemadaman listrik bergilir karena kondisi Gardu Induk (GI) yang terpasang di wilayah kerjanya kelebihan beban.

ant/puspa perwitasarANCAMAN KRISIS LISTRIK. Pekerja beraktivitas di salah satu gedung perkantoran kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu. PLN membangun se-jumlah PLTG berkapasitas 2000 MW sebagai antisipasi molornya pembangunan PLTU 2x1000 MW di Batang, Jawa Tengah, yang dapat mengakibatkan krisis listrik wilayah Jawa-Bali pada tahun 2018.

APBD 2014 RENDAH

Dispora Akui Serapan Anggaran Rendah

SURABAYA - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya mengakui serapan anggaran untuk program sarana dan prasarana dalam APBD 2014 rendah.

Kepala Dispora Surabaya Hidayat Syah mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi bersama bagi satuan kerja perangkat dae-rah (SKPD) yang ia pimpin.

"Kami akan evaluasi agar serapan anggaran lebih diopti-malkan," katanya.

Mengenai anggaran yang sudah terserap, Hidayat Syah mengaku anggaran itu salah satunya digunakan untuk renovasi lapangan hoki di Jalan Dharmawangsa. "Untuk waktu tersisa, kita akan coba tingkatkan serapan yang ada," katanya.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Budi Leksono sebel-umnya mengatakan anggaran sarana dan prasarana di Dispora untuk 2014 mencapai Rp9 miliar lebih. Namun hingga memas-uki bulan November ternyata serapannya baru mencapai Rp1 miliar.

"Yang membuat saya heran kenapa hingga November sera-pannya masih segitu," katanya.

Menurut Budi leksono, di-rinya tahu betul banyak cabang olahraga (cabor) yang mem-butuhkan kucuran dana dari Dispora. Hanya saja, lanjut dia, masalah tersebut seperti kurang mendapat perhatian dari peme-rintah kota.

"Banyak cabor yang sebe-narnya membutuhkan uluran tangan dari Dispora. Sebut saja cabor catur," kata Budi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Per-satuan Catur Indonesia (Percasi) cabang Surabaya ini.

Ia mengatakan selama ini pi-haknya mengeluarkan anggaran pribadi untuk memenuhi kebutu-han sejumlah peralatan di Percasi, mulai dari papan catur, jam catur maupun keperluan alat lainnya.

"Untuk papan catur kita membeli sendiri sekitar 19 papan catur. Kita juga beli 2 jam catur. Dari pada dana yang ada nganggur tidak terpakai, kan lebih dicairkan untuk sejumlah Cabor yang mem-butuhkan," saran Budi Leksono.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Khususnya sejumlah warga di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang sangat menggantungkan hidup mereka mulai dari kebutu-han bahan pokok serta kebutu-han sekunder ataupun tersiernya. Apabila perekonomian Jatim bergejolak terutama dari sisi in-frastruktur maka dampaknya ikut dirasakan oleh masyarakat di KTI.

Dari kondisi itu bisa dika-takan bahwa Jatim adalah urat nadi perekonomian KTI. Provin-si berpenduduk sekitar 40 juta jiwa ini juga memegang peranan penting secara nasional mengin-gat perkembangan ekonominya mampu berada di posisi kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Jika ditelaah dari sisi in-frastruktur, saat ini Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar kedua di penjuru Nu-santara masih menjadi andalan utama jalur distribusi barang dari wilayah Jawa Timur ke wilayah lain khususnya KTI. Alhasil, pelabuhan yang dibangun pada tahun 1910 itu kian padat dengan segala aktivitasnya.

Kepadatan itu menjadi alasan kuat bagi PT Pelabuhan Indone-sia III (Persero) selaku operator Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan kajian. Hasil survei itu menyatakan bahwa pada tahun 2014 pelabuhan tersebut dikha-watirkan mengalami kelebihan kapasitas (over capacity).

Untuk arus petikemas, kapa-sitas di Pelabuhan Tanjung Perak sekitar 2,1 juta TEUs sedangkan realisasi arus petikemas pada tahun 2013 sudah mencapai 2,9 juta TEUs. Sepanjang tahun ini diprediksi arus petikemas akan meningkat menjadi 3,2 juta TEUs.

Berikutnya, pada komoditas curah kering di mana kapasitas terpasang saat ini sekitar 6,7 juta ton dan diprediksi pada tahun 2014 arus curah kering mencapai 7,7 juta ton. Untuk mengantisi-pasi kelebihan kapasitas tersebut, mulai tahun 2010 lalu Pelindo

III (Persero) mulai membangun fasilitas baru yang disebut Termi-nal Teluk Lamong (TTL) berada di Osowilangun, perbatasan Sura-baya dan Gresik.

Pada tahap pertama, terminal tersebut mulai beroperasi pada awal tahun 2014 mendatang den-gan fungsi pelayanan petikemas dan curah kering. Kapasitas yang tersedia di TTL mencapai sebanyak 1,6 juta TEUs untuk petikemas dan 10,3 juta ton untuk curah kering.

Untuk pembangunan Termi-nal Teluk Lamong tahap pertama, besaran investasi Pelindo III men-capai Rp 3,4 triliun. Angka itu be-rasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman perbankan. Selain itu, proyek penambahan kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak itu juga didesain sebagai terminal yang modern dan ramah lingkungan sehingga laik menyandang predi-kat "Green Port".

Contoh, penerapan alat bong-kar muat yang di terminal terse-but akan dilengkapi dengan "Ship to Shore Crane" (STS), "Automated Stacking Crane" (ASC), "Combined Terminal Trailer" (CTT), dan "Strad-dle Carriers" (SC). Seluruh alat itu akan digerakkan dengan tenaga lis-trik, kecuali CTT dan SC yang masih menggunakan mesin diesel, namun dengan standar emisi EURO 4 yang

ramah lingkungan.Pada tahap I, Terminal Teluk

Lamong memang telah direalisasi-kan dan memiliki luas area men-capai 38,86 hektare. Meski begitu pembangunannya dipastikan terus berlanjut hingga pada tahap akhir atau akan memiliki luas 386 hek-tare dengan kapasitas petikemas mencapai sedikitnya 5,5 juta TEUs dan 20 juta ton untuk jenis barang curah kering.

Proyek MP3EI Untuk saat ini, Terminal Teluk Lamong yang menjadi salah satu proyek na-sional melalui Program Master-plan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indone-sia (MP3EI) pada awalnya akan membutuhkan listrik sekitar 16 MW. Lalu, pada tahun 2016 se-banyak 30 MW, dan tahun 2018-2020 sekitar 100 MW.

Mayoritas kebutuhan itu akan dipasok oleh PLN. Kemudian, si-sanya menggunakan pasokan lis-trik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang akan dibangun oleh Pelindo III dan PT Rekayasa Industri (Persero) dengan investasi mencapai Rp 1 triliun.

Untuk mendukung akses laut, badan usaha pelabuhan itu mela-kukan pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang merupakan jalur laut

utama menuju Pelabuhan Tan-jung Perak dan sekitarnya. Pe-nyebabnya, kini kondisi APBS ha-nya memiliki lebar 100 meter dan kedalaman 9 meter "Low Water Spring" serta hanya terdapat satu jalur perlintasan.

Di samping itu, dari sisi kapa-sitas maka APBS hanya mampu dilalui 27.000 gerakan kapal. Pa-dahal, selama tahun 2013 lalu tercatat 43.000 gerakan kapal. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Tanjung Perak telah meng-gandeng perusahaan pengerukan asal Belanda "Van Oord Dredging and Marine contractors BV" (Van Oord), guna melakukan pekerjaan pendalaman dan pelebaran APBS.

Kemudian pengerukan dimulai tahun 2014, dengan target pen-dalaman alur mencapai 13 meter LWS dan lebar mencapai 150 meter. Pelindo III optimistis proyek terse-but akan selesai pada bulan Maret 2015. Di samping itu, BUP itu juga merencanakan solusi akses darat menuju Terminal Teluk Lamong di mana akan dilengkapi dengan monorel pengangkut petikemas (Automated Container Transport-er/ACT) dan kereta api.

Monorel pengangkut petike-mas itu diwujudkan Pelindo III dengan menggandeng PT Adhi Karya (Persero). Lalu akan ada pe-

manfaatan rel ganda (double track) yang dikembangkan oleh PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero).

Meski demikian, moda trans-portasi jenis truk tetap akan dipertahankan. Apalagi ada kes-epahaman antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan DPC Organda Khusus Tanjung Perak tentang penggunaan truk dengan Bahan Bakar Gas (BBG) atau mesin diesel dengan standar emisi EURO 4 di Terminal Teluk Lamong. Upaya itu dilaksanakan mengingat Termi-nal Teluk Lamong didesain sebagai terminal yang ramah lingkungan (Green Port).

Untuk mendukung realisasi lalu-lintas truk yang menuju Ter-minal Teluk Lamong, Pelindo III bersama dengan Bappeda Jawa Timur telah merancang pemban-gunan jalan layang sebagai peng-hubung jalan tol dengan Terminal Teluk Lamong.

Menanggapi berbagai proyek kepelabuhanan itu, Direktur Uta-ma PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto meny-atakan, sekarang Terminal Teluk Lamong telah memasuki tahapan akhir. Pembangunan fisik Termi-nal Teluk Lamong telah selesai di-lakukan dan alat-alat pendukung operasional juga telah siap untuk digunakan.

Kalau melihat fisik bangunan di Terminal Teluk Lamong, me-mang seluruhnya telah siap dan hanya menunggu proses pelaksa-naan pengujian serta "comission-ing" peralatan angkat maupun angkut. Uji coba peralatan dimak-sud adalah uji coba ship to shore crane/STS (alat bongkat muat pe-tikemas dari dan ke kapal).

Kemudian, automated stacking crane/ASC (alat bongkat muat di lapangan penumpukan petikemas), Stradle Carrier/SC (alat angkat un-tuk memindahkan petikemas), dan Automotive Terminal Tractor/ATT (yang digunakan untuk mengang-kut petikemas).

Semua peralatan itu wajib me-lalui tahapan uji coba. Tujuannya, memastikan semua fungsi dapat berjalan dengan baik dan memen-uhi standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Apalagi seluruh alat tergolong baru khususnya au-tomated stacking crane/ASC. Bah-kan, secara nasional di Indonesia maka Terminal Teluk Lamong ada-lah terminal pertama yang meng-gunakan alat itu.

Pada kesempatan berbeda, Gu-bernur Jawa Timur Soekarwo men-gungkapkan, Terminal Teluk La-mong merupakan salah satu proyek Masterplan Percepatan dan Perlua-san Pembangunan Ekonomi Indone-sia (MP3EI) yang telah selesai diban-gun. Proyek itu diyakini orang nomor satu di Jatim dengan sebutan Pakde Karwo mampu menjadi generator ekonomi provinsi ini.

= ANT/INDRA S/AYU CITRA SR/DIK

Menjawab Tantangan Perlambatan Ekonomi SURABAYA - Provinsi Jawa Timur dengan segala potensi kekayaan sum-ber daya alam maupun manusia menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dalam negeri hingga bangsa asing untuk sekadar datang atau menanamkan modalnya.

ant/sahlan kurniawanJASA ANGKUT PELABUHAN TELUK LAMONG. Buruh angkut membawa barang bawaan calon penumpang menuju kapal di Pelabuhan Teluk Lamong, Gersik, Jawa Timur, beberapa waktu lalu Jasa angkut di pelabuahan tersebut sangat membantu para calon penumpang saat hendak akan menyebrang ke Pulau Bawean degan jasa Rp 5000 satu kali angkut.

Page 12: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Jika harga BBM benar-benar naik, nelayan yang menggu-nakan perahu motor berbahan bakar premium dalam menang-kap ikan memerlukan bahan bakar lebih banyak. Padahal saat ini, hasil tangkapan ikan menyusut seiring musim angin barat. Dan terpaksa harga BBM dinaikkan, nelayan mengancam akan melakukan penolakan besar-besaran.

“Sudah pasti kehidupan kami sebagai nelayan akan semakin sengsara, karena harga solar pasti tidak akan terbeli. Jangankan Rp 6 ribu, kondisi sekarang dengan harga Rp 4,5 ribu pun sudah membuat kami kembang kempis,” kata Nur Alimin, nelayan tradis-ional kampung nelayan Parsean Dringu Kabupaten Probolinggo saat dimintai pendapatnya

tentang rencana kenaikan BBM, Minggu (9/11).

Rata-rata para nelayan menyatakan keberatannya dengan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. “Ya begitu saya lihat berita di TV soal rencana kenaikan bensin dan solar itu, membuat kami para nelayan ini menjadi putus harapan. Habis sudah pekerjaan kami ini,” terang Nur Alimin.

Saat ini saja, kata Nur Alimin, aktivitas penangkapan ikan sedang lesu. Hasil tangkapan ikan berkurang, lantaran laut sedang mengalami musim angin barat. Kenaikan harga BBM akan membuat pendapatan nelayan semakin berkurang.

Nelayan tradisional di pesisir pantai utara ini, biasanya meng-

gunakan perahu motor berbahan bakar premium saat melaut. “Satu liter premium diguna-kan dalam sekali jalan dengan jarak tempuh dua mil. Jika jarak tempuh mencapai sepuluh mil, nelayan membutuhkan sekitar lima liter premium, ”tandasnya.

Dalam satu perahu, terdiri dari dua hingga tiga nelayan. Saat harga BBM naik, tentu mereka membutuhkan biaya lebih mahal agar bisa tetap berlayar. Padahal hasil menangkap ikan tak sampai seratus ribu rupiah.

Nelayan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Opsi pengalihan subsidi BBM dengan bantuan lain juga ditolak. Berkaca pada kenaikan BBM masa Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono lalu, mayoritas warga tidak mendapatkan ban-tuan langsung tunai (BLT) mau-pun bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM)

“Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, para nelayan mengancam akan melakukan penolakan den-gan melakukan mogok melaut

besar-besaran,”sambung Sujiono, nelayan lainnya.

Sebagian Memilih Tidak Melaut Berbeda dengan sejumlah ne-

layan Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo enggan melakukan investasi baru, seperti memper-baiki kapal maupun jaring yang sudah mulai rusak. Akibatnya, banyak nelayan yang terpaksa tidak melaut. Hampir semua nelayan tidak lagi berani mel-akukan investasi baru di bidang perikanan, seperti mengubah alat tangkap maupun memperbaiki kapal yang rusak.

Mereka khawatir, investasinya akan sia-sia karena setelah ke-naikan harga BBM, nelayan tidak sanggup lagi melaut, sehingga banyak buruh nelayan yang ter-paksa menganggur.

Dari sekitar 100 kapal yang ada di Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo, hanya seki-tar 50 persen yang dijalankan oleh pemiliknya. Padahal, satu perahu biasanya dijalankan oleh 5 hingga 10 buruh nelayan.

Selama tidak bekerja, ke-

luarga buruh nelayan terpaksa hidup dari menghutang. Sebagian lainnya bekerja serabutan, seperti menjadi tukang becak dan kuli bangunan.

Menurut Agus Salim, nelayan sangat berharap agar pemerin-tah tidak menaikkan harga BBM. Kalau pun terpaksa naik, nelayan harus mendapat perlakukan khu-sus, dengan pemberian subsidi bahan bakar kapal. “Harga solar untuk nelayan harus lebih murah, jangan disamakan dengan kend-araan bermotor,” ujarnya.

Dengan harga solar yang ada saat ini, nelayan sudah kesulitan menjangkaunya. Mereka terpaksa menggunakan solar dengan campuran minyak tanah. Dengan adanya subsidi khusus, nelayan akan tetap mampu membiayai operasional kapal, sehingga mereka tetap dapat melaut.

Ia tidak memperbaikinya ka-rena tidak memiliki cukup uang. Kalau pun memaksa menghutang untuk biaya perbaikan kapal, dan khawatir tidak dapat mengem-balikannya, karena jika paska kenaikan harga BBM, tidak yakin dapat terus melaut.

“Jika harga BBM naik, akan semakin memperparah nasib nelayan. Kalau pun harga BBM dinaikkan, nelayan harus menda-patkan perlakuan khusus. Selain pasokan yang memadai, nelayan juga harus mendapatkan sub-sidi, sehingga harga solar untuk mereka lebih murah, ”pinta Agus Salim.

=M.HisbullaH Huda

Nelayan Terpukul Rencana Kenaikan BBMSebagian Memilih Tidak MelautPROBOLINGGO - Kehidupan nelayan tradisional di pesisir pantai Parsean Dringu Kabupaten Probolinggo dipastikan akan tumbang, menyusul dengan adanya rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah dalam waktu dekat.

BERSANDAR. Para nelayan memilih memarkirkan perahunya menyusul rencana kenaikan BBM dari pemerintah.

Page 13: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III 13Probolinggo

Sekretaris Serikat Pekerja (Sekar) PTKL, Arham menga-takan usaha karyawan tentang hak gaji karyawan yang belum terbayar tetap menjadi poin penting dalam penuntutan ke-pada PTKL. ”Kalau masalah PTKL dengan karyawan tetap

kami kawal terus,” terangn-ya kepada wartawan, Minggu (9/11).

Menurutnya, untuk men-gadukan nasib para karyawan PTKL yang melebihi satu ta-hun tidak dibayar gajinya. Sekar sepakat akan menghadap ke-

pada kementerian melalui DPR. Dia mengaku saat ini kondisi politik di gedung rakyat belum juga terselesaikan. “Kami masih menunggu keputusan komisi yang membidangi masalah kar-yawan,” jelas Arham.

Arham menambahkan, per-masalahan PTKL dengan tidak digajinya karyawan banyak menimbulkan persoalan di-kalangan keluarga mereka. Tidak jarang dari karyawan untuk membiayai pendidikan anak dan kebutuhan ekonom-inya terbengkalai.

“Permasalahan PTKL ini

merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat, karena PTKL merupakan aset BUMN secara otomatis nasib karyawan juga menjadi tangungannya,” ujarn-ya.

Kalau untuk menyuarakan nasib 894 karyawan yang be-lum terima gaji dari perusahaan, pihak Sekar tidak akan patah semangat meski sudah berkali-kali turun jalan. “Pokoknya gaji para karyawan harus bisa terba-yarkan. Sampai kapan pun kami tetap akan menuntutnya,” tegas Arham.

=Mahfud hidayatullah

Nasib PTKL di Tangan Kementerian BaruSekar Mengagendakan Mengadu Nasib

PROBOLINGGO - Polemik karyawan dengan menaje-men Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo masih belum juga terselesaikan. Belum terbayarnya gaji karyawan melebihi satu tahun. Mereka akan mengadukan nasibnya kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru.

TERBENGKALAI. Polemik karyawan dengan menajemen PT Kertas Leces Kabupaten Probolinggo tak kunjung selesai.

PROBOLINGGO - Menjel-ang rencana pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih belum banyak memberikan dampak kepada semua kebutuhan pokok di pasaran. Untuk saat ini harga cenderung normal.

Untuk harga bahan pokok yang ada di pasar Kabupaten Probolinggo, seperti gula pasir harganya mencapai Rp 9000 perkilogram. Untuk harga dag-ing sapi Rp 90.000 perkilogram, bawang merah, 11.500 perkilo-gram, dan harga beras menca-pai Rp 8.200 perkilogramnya.

“Yang mengalami kenai-kan hanya cabai rawit. Harg-anya memang sedikit mahal, yakni, Rp 32 ribu perkilo-gramnya,” terang Yati (40), salah satu pedagang pasar Dringu Kabupaten Proboling-go, Minggu (9/11).

Menurutnya, saat ini harga kebutuhan pokok di pasa-ran memang belum begitu nampak terjadi. Namun untuk cabai rawit yang mengalami kenaikan harga. “Pasokan cabai rawit dikalangan petani tergolong sedikit. Sedangkan permintaan tergolong besar, sehingga harganya menjadi mahal,” kata Yati.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggom, Sidik Wijanarko mengatakan kenaikan harga BBM belum ditetapkan oleh pemerintah. “Kepastian kapan akan terjadi kenaikan harga BBM itu meru-pakan keputusan atau kebija-kan pemerintah pusat,” ujarnya.

Kalau memang BBM itu akan mengalami kenaikan, maka harga barang di pasaran akan mengalami kenaikan. Harga tranportasi untuk bahan pokok dipastikan akan mengalami kenaikan. “Di-pastikan harga jual barang di pasaran itu akan mengalami kenaikan harga,” jelas Sidik Wijanarko.

Saat ini, lanjut Sidik Wijarko, harga bahan pokok di pasaran masih cenderung normal. “Dilapangan belum terlihat kenaikan harga, ka-rena harga BBM belum naik,” katanya singkat.

=Mahfud hidayatullah

JELANG KENAIKAN BBM

Harga Bahan Pokok Normal

Page 14: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III14 Probolinggo

“Ada tiga persyaratan dari Ke-menterian PU untuk perubahan pembangunan kota Bayuangga sebagai kota pusaka, yakni su-rat minat keikutsertaan Program Penataan dan Pelastarian Kota Pusaka (P3KP), SK pembentukan Tim Kota Pusaka, dan surat minat keikutsertaan jaringan kota pusa-ka (JKPI),” ujar M.Sonhadji, Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Kota Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (9/11).

Menurutnya, kebangkitan sektor pariwisata dan sektor riil sejak sepuluh tahun terakhir, tentu bukan hal mudah pula bagi pemangku kepentingan kota ini menggerakkan potensi yang ada untuk bisa mengajak masyarakat bangkit lagi.

Puluhan tahun masyarakatnya hanya semata mengandalkan sek-tor jasa dan transportasi.

Berjuang untuk bangkit dan penataan kehidupan masyarakat kembali, bukan persoalan mudah yang dihadapi pemerintah Kota Probolinggo.

Kemauan politik, kebersa-maan semua pemangku kepent-ingan dan keterbukaan untuk menerima banyak pandangan dari berbagai pihak membuat fakta sebagai Kota Transito peranan-nya sangat penting di bidang pa-riwisata.

Hal ini terkait dengan adanya obyek-obyek wisata yang berada di daerah sekitar Probolinggo se-hingga sarana wisata seperti ho-tel, rumah makan dan jasa angku-tan wisata memiliki potensi yang sangat besar dapat dibalikkan secara perlahan bagi masyarakat dan pemerintah kota, yang kini sebagai daerah kunjungan.

Kini kota yang berjuluk kota Seribu Taman, kota Investasi, dan kota berkelanjutan sudah merupakan kota destinasi wisata, karena punya potensi dan nilai khas keunikan tersendiri sebagai obyek bagi wisatawan. Bangunan-bangunan tua peninggalan ko-lonial bukan berdiri sunyi tanpa aktivitas lagi, semua sudah beru-bah dengan adanya aktivitas yang menghidupkan.

“Menghilangkan stigma se-bagai kota Transito bukan pula sama dengan membalikkan tel-apak tangan. Perjuangan ini, bu-kan karena pemerintah saja tetapi

bersama masyarakat yang ingin melakukan perubahan, ”tandas M.Sonhadji.

Menurutnya, masyarakat juga tak ingin larut dengan serba ketia-dapastian hidup pada sepuluh ta-hun silam, dan pemerintah daerah tidak pula tega membiarkan keny-ataan hidup yang sedang menim-pa warga. Makanya, pemerintah kota berupaya mencari formula aktivitas ekonomi yang dapat menggairah masyarakat kembali.

Perlahan masyarakat mulai yakin dan terbangun rasa opti-mistisnya dengan sumber penda-patan baru itu. Namun, meyakin-kan masyarakat pada tahap awal itu bukan pula urusan mudah, karena masyarakat sudah terbiasa tergantung dengan transportasi dan jasa.

“Hasil kajian itu, telah men-dorong pemerintah kota untuk melakukan banyak perubahan terhadap pengembangan dan

pelestarian bangunan pening-galan kolonial itu. Sampai pada 2014 sebanyak 16 bangunan su-dah masuk daftar cagar budaya (CB),”tandas M.Sonhadji.

Dari data, lanjut M.Sonhadji, setidaknya sekitar puluhan ban-gunan lagi dapat masuk ke daf-tar cagar budaya sehingga akan menambah pembendaharaan cagar budaya yang ada di Kota Probolinggo.

Diantaranya markas kodim 0820 Probolinggo, stasiun kere-ta api, gereja merah, museum Probolinggo, Batalyon Zeni Tem-pur, menara air Randupangger, tugu dan monumen alon-alon, benteng, rumah tinggal dr. Saleh, kantor Polisi Militer V/03, rumah potong hewan (RPH), SDK Mater-dai, Hotel Tentrem, komplek Pol-res Probolinggo Kota, dan asrama suster perawan maria.

“Bangunan-bangunan pen-inggalan kolonial Belanda dipug-ar kembali dan hidupkan ativitas sehingga dapat mendatang ban-yak orang dari luar mengunjun-ginya. Saat itu, tak ada pilihan selain memanfaatkan cagar bu-daya yang ada untuk dapat ber-dampak ekonomi dan bernilai

bagi masyarakat,” katanya.

Revitalisasi dan KonservasiPotensi bangunan-bangu-

nan tua yang berkaitan dengan warisan sejarah dan budaya itu, pelestarian dan pengelolaannya dikuatkan dengan regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda) dan sura keputusan walikota.

Kasubid Pendidikan Kebu-dayaan dan Kesejahteraan Raky-at, Wiwik Susilowati mengatakan, untuk pelestarian warisan sejarah dan budaya sudah melakukan re-vitalisasi dan konservasi bangu-nan masa kolonial tersebut. Bah-kan, pengaturan tata ruangnya dituangkan dalam Perda Nomor 10/2013 tentang pengelolaan ca-gar budaya dan Surat Keputusan Walikota Probolinggo Nomor : 188.45/198/KEP/425.012/2013 tentang penetapan cagar budaya Kota Probolinggo.

“Komitmen pelestarian dan pemanfaatan terus diperkuat dan mudah-mudahan bisa terwujud sebagai kota pusaka. Kita juga berharap, Kota Probolinggo punya peluang besar untuk ikut dalam kompetisi masuk sebagai kota pu-saka warisan dunia,” katanya.

Justru itu, berbagai upaya terus dilakukan supaya semakin cepat proses melengkapi per-syaratan yang diberikan UN-ESCO. Beberapa tahapan untuk memenuhi persyaratan UNESCO sudah diimplementasikan, mulai dukungan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan dukungan Dirjen Penataan Ruang Kemente-rian Pekerjaan Umum, serta lintas menteri, termasuk komunitas-komunitas dan media massa akan dapat mempercepat.

“Beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi lagi. Bukan pula urusan mudah tetapi dengan ban-yak dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat cepat pencapa-ian. Kapan tahunnya tentu tidak bisa ditargetkan,” kata Wiwik Susilowati.

Namun, komitmen pemer-intah kota dan kerja keras komponen masyarakat untuk mendukung menuju impian itu, mudah-mudahan dapat ter-wujud. Bila tercapai kelak jelas menimbulkan multi dampak dalam kehidupan masyarakat baik secara sosial ekonomi, dan budayanya.

=M.HisbullaH Huda

Kota Pusaka Belum TerwujudAda 16 Bangunan Destinasi Cagar BudayaPROBOLINGGO – Keseriusan Kota Bayuangga berjuang untuk menggarap menjadi Kota Pusaka akan segera terwujud. Kepastian itu setelah mendapat respon dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Page 15: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III 15

Tambahan satu poin ini mem-buat perolehan angka City terpaut delapan poin dari Chelsea yang bertengger di puncak klasemen dengan 29 angka setelah menang 2-1 atas Liverpol di Anfield pada laga beberapa jam sebelumnya.

Posisi kedua ditempati South-ampton dengan 25 poin setelah pasukan Ronald Koeman itu me-nang dua gol tanpa balas atas Leicester City. Pada kesempatan yang sama, Manchester United (MU) menang 1-0 atas Cryartal Palace di Old Trafford berkat gol pemain pengganti Juan Matta. Tambahan tiga poin ini men-dongkrak posisi MU ke pering-kat keenam klasemen sementara dengan 16 poin.

Pada laga melawan QPR, City harus dua kali tertinggal terlebih dahulu. Mereka tertinggal terle-bih dahulu oleh gol Charlie Austin pada menit ke-21 sebelum disa-makan oleh gol Sergio Aguero pada menit ke-32 yang bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, tepatnya menit ke-76, City kembali tertinggal oleh gol bunuh diri bek Martin Demichelis. Untung, Sergio Aguero berhasil menebus kesala-han rekan senegaranya itu berkat golnya pada menit ke-83.

Pelatih City Manuel Pel-legrini sangat tidak puas dengan hasil ini. Pasalnya, anak-anak as-uhnya menguasai bola hingga 59 persen dan melepas tendangan ke gawang hingga 23 biji, tetapi peluang-peluang itu banyak yang terbuang percuma. Pelegrini pun menilai, timnya sedang sial se-

hingga tidak mampu memetik ke-menangan.

“Itu adalah laga yang bagus untuk para penggemar. Kami kem-bali sangat tidak beruntung. Kami punya tiga atau empat peluang bersih untuk mencetak gol dan ga-gal menyelesaikannya. Kemudian kami tertinggal 0-1. Tapi tim ini menunjukkan bahwa kami adalah tim yang berjuang. Kami berada di momen yang tidak beruntung. Kami tidak tampil sangat baik, tapi kami punya cukup kesempatan untuk memenangi laga ini. Sama seperti saat melawan West Ham (United), di mana kiper mereka adalah pemain terbaik,” kata pelatih asal Cile itu.

Pellegrini bertekad mengem-balikan timnya ke jalur semestin-ya dengan memanfaatkan masa jeda internasional sampai 22 No-vember nanti. “15 hari (jeda inter-nasional) ini akan sangat berguna bagi kami untuk kembali ke gaya bermain yang normal,” ucapnya.

Sementara terkait pres-tasi Chelsea yang belum juga terkalahkan sepanjang musim ini, Pellegrini enggan mengambil pusing. Dia hanya memikirkan timnya sendiri dan tidak memikir-kan tim lain, termasuk Chelsea. “Saya tidak khawatir dengan laju Chelsea. Mereka memang sedang berada dalam momen yang san-gat bagus. Kita akan lihat apakah mereka mampu melanjutkan itu sampai akhir tahun. Kami hanya berpikir soal tim kami dan kem-bali ke gaya permainan kami,” tegasnya. =Sky SpORTS/ESpN/cAROl AjI

GENOA - Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi mengaku kecewa berat dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya saat ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Sampdoria pada lanjutan Liga Se-rie A Italia di Luigi Ferraris, Sabtu (8/11) malam waktu setempat atau Minggu (9/11) ini hari WIB. Menurutnya, Milan layak mem-bawa pulang tiga poin pada laga tersebut karena lebih menguasai jalannya pertandingan.

Di laga itu, Milan memimpin terlebih dahulu berkat gol Ste-phan El Sharaawy di menit ke-10. Tetapi tuan rumah Sampdoria ke-mudian bisa membalasnya hanya sesaat menjelang turun minum berkat gol Stefano Okaka Chuka. Di babak kedua, Milan balik tertinggal oleh gol Citadin Eder pada menit ke-51. Namun, satu poin akhirnya bisa dibawa pulang skuat Inzaghi melalui penalti Jeremy Menez pada menit ke-65. Kedudukan 2-2 ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Menurut Inzaghi yang juga mantan striker AC Milan itu, anak-anak asuhnya sudah tampil bagus. Bahkan, menurut dia, Mi-lan layak memetik kemenangan. Pasalnya, Milan lebih dominan dalam penguasaan bola dengan 55%, sedangkan tuan rumah hanya dengan 45 persen. Tetapi Sampdoria lebih banyak melepas tendangan ke gawang dengan total 19, delapan di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Milan

hanya 10 kali mengancam ga-wang lawan dan hanya tiga yang tepat sasaran, dua di antaranya menghasilkan gol.

Hasil imbang ini mem-perpanjang masa puasa raih kemenangan tim berjulukkan “I Rossoneri” itu. Dalam empat laga terakhir, mereka tidak memetik satu pun kemenangan. Mereka sekali kalah dan tiga kali imbang dalam empat laga tera-khir. Hasil ini sekaligus mem-buat posisi mereka di klasemen sementara semakin melorot ke peringkat ke-7 dengan 17 poin.

Tetapi posisi ini terancam digeser oleh Udinese dan Inter

Milan yang berada di peringkat ke-8 dan 9 dengan nilai 16 dan 15. Bila kedua tim ini meme-tik kemenangan pada Minggu (9/11) waktu setempat, Milan akan semakin melorot tajam. Kondisi ini menyulitkan langkah Milan untuk kembali bersaing di papan atas. Meskipun, perjala-nan musim ini masih panjang.

Sedangkan bagi Sampdoria, tambahan satu angka ini cukup membuat mereka bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 20 poin. Tetapi posisi ini juga tidak aman karena bisa saja mereka diku-deta oleh Lazio dan Napoli yang mengoleksi 19 dan 18 poin bila mereka memetik kemenangan pada akhir pekan ini.

Hasil imbang dan posisi di klasemen sementara inilah yang membuat Inzaghi semakin ke-cewa. “Sayang sekali kami cuma mendapat hasil seri hari ini karena saya pikir kami pantas menang. Jika kami terus lanjut bermain seperti ini maka saya pikir kami akan menjadi sebuah tim yang amat bagus,” ucapnya.

Sementara itu pada laga ter-pisah, tuan rumah Sassulo hanya bermain imbang tanpa gol mela-wan Atalanta. Menguasai jalan-nya pertandingan dengan jumlah tendangan ke gawang lebih banyak, Sassulolo gagal mencetak gol. Demikian juga Atalanta gagal mencuri poin di kandang lawan. =Sky SpORTS/ESpN/cAROl AjI

City Makin Jauh dari Chelsea

SERIE A

Milan Imbang, Inzaghi Kecewa Berat

LONDON - Manchester City semakin terpaut jauh dari Chelsea dalam perebutan puncak klasemen semengara Liga Utama Inggris, setelah “Manches-ter Biru” itu ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Queens Park Rangers (QPR) pada laga di Loftus Road, London, Sabtu (8/11) tengah malam hingga Minggu (9/11) dini hari WIB.

Gelandang Manchester City Yaya Toure (kanan) mendapat tekel dari gelandang QPR Sandro pada laga yang berlangsung di Loftus Road, Minggu (9/11) dini hari WIB.

“Saya tidak khawatir dengan laju Chelsea. Mereka memang sedang berada dalam momen

yang sangat bagus.”

Manuel PellegriniManajer Manchester City

Page 16: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III

Milan Imbang, Inzaghi

Kecewa BeratHALAMAN | 15

BACA JUGA

MADRID - Real Madrid semakin kokoh di uncak klasemen semen-tara La Liga Spanyol setelah melibas Rayo Vallecano dengan skor telak 5-1 pada lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu pada Minggu (9/11) dini hari WIB. Sementara itu pada laga sebelumnya, Barcelona memetik kemenangan dengan susah payah atas tim lemah Almeria.

Pesta gol Madrid dibuka oleh Ga-reth Bale ketika pertandin-gan baru berjalan sembilan menit. Bale mencetak gol dengan kaki kiri dari sebuah sudut yang sangat sempit ke tengah-tengah gawang Vallecano, memanfaatkan umpan pemain interna-sional Jerman, Toni Kroos. Sergio Ramos memperbesar keung-gulan timnya pada menit ke-40 den-gan sebuah tendangan kaki kanan dari tengah-tengah kotak penalti memanfaatkan bola sundulan Pepe menyambut bola sepak pojok dari sebelah kanan gawang lawan.

Vallecano berhasil memper-tipis ketinggalan mereka hanya satu menit menjelang turun minum berkat gol kaki kiri Alberto Bueno dari tengah kotak penalti ke pojok bawah gawang Madrid yang kali ini dikawal Keylor Navas memanfaat-kan umpan Leo Babtista. Kedudu-kan 2-1 ini bertahan hingga turun minum.

Babak kedua menjadi milik tuan rumah sepenuhnya. Selama 45 menit terakhir ini, Madrid menam-bah tiga gol. Diawali gol Toni Kroos pada menit ke-55. Menerima umpan Cristiano Ronaldo, mantan pemain Bayern Muenchen ini melepas tem-bakan kaki kanan ke pojok kanan

bawah gawang Vallecano yang tidak terjangkau oleh penjaga gawang Cristian Alvarez.

Empat menit berselang, giliran Karim Benzema yang merobek ga-wang Alvarez. Ronaldo lagi-lagi menjadi pelayan bagi rekannya dari Prancis ini. Mendapat umpan Ron-aldo, Benzema melepas tembakan kaki kanan dari sebuah sudut sangat sempit ke tengah-tengah kotak pen-alti yang tidak terjangkau Alvarez.

Setelah dua kali menjadi pe-layan, menjelang akhir laga, tepatnya menit ke-83, giliran Ron-aldo yang memaksa Alvarez me-mungut bola dari dalam jala untuk kelima kalinya. Menerima ummpan dari Isco, kapten Timnas Portugal itu melepas tendangan kaki kanan

dari sisi kiri pertahanan la-wan dan menempatkan bola ke pojok kiri bawah gawang Alvarez. Kedudukan 5-1 ini pun bertahan hingga laga usai.

Sementara itu di Esta-dio Mediterraneo, Barcelona dengan susah payah menak-

lukan tuan rumah Almeria dengan skor tipis 2-1. “El Barca” tertinggal terlebih dahulu berkat gol Thievy Bifouma pada menit ke-37 yang bertahan hingga turun minum. Barcelona baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-73 berkat gol Neymar. Kemenangan Barcelona ditentukan oleh gol Jordi Alba pada menit ke-82.

Dengan kemenangan ini, Madrid masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 27 poin, sedan-gkan Barcelona naik ke peringkat kedua dengan 25 angka. Tetapi po-sisi Barcelona masih bisa digeser oleh Valencia dan Atletico Madrid yang masing-masing mengoleksi 23 tetapi masih unggul satu pertandin-gan di tangan. Artinya, bila Atletico dan Valencia memetik kemenan-gan, maka Barcelona bisa tergeser ke tempat kelima.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ance-lotti memuji gol Toni Kroos. Selain

karena gol yang dihasilkan-nya tergolong cantik juga ka-rena ini adalah gol pertama Kroos di La Liga. Selama ini, jawara Piala Dunia bersama Timnas Jerman ini lebih ban-yak berperan sebagai pelayan bagi para pemain depan Ma-drid. Kali ini dia menjadi penc-etak gol.

“Kroos merupakan pemain ter-baik di atas lapangan dan mendapat-kan gol pertamanya. Saya terkejut ia ada di level yang sedemikian tinggi. Golnya lahir dari serangan balik dan ia sedang bebas untuk maju ke depan. Ketika ia melakukannya, Luka Modric yang bertahan di be-lakang. Mereka pasangan bagus dan bermain baik,” pujinya.

Sementara pelatih Barcelona Luis Enriue mengaku sangat ke-cewa dengan permainan anak-anak asuhnya. Meskipun me-nang, dia menilai, ini adalah permainan terburuk Barce-lona sepanjang musim ini. “Ini adalah laga terburuk kami sepanjang musim. Bagaimanapun, hal ter-baik dari laga ini adalah hasilnya dan bagaimana kami mampu menyelesai-kan pertandingan. Kami punya banyak hal yang perlu diperbaiki,” tegas Enrique.

=ESpN/cAROL AjI

Madrid Menang

Barcelona Susah Payah Taklukkan Almeria

MEyakinkanMEyakinkanMadrid Menang

Page 17: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III ABAHAN BAKAR MINYAK

BELUM NAIKTAPI MULAI TERASASAMPANG | J

10 NOVEMBER 2014 No. 0481 | TAHUN III

SENINIKUTI LOMBA

MENULIS

OPINI

SAMPANG | L

PEREMPUANLAYAK MEMIMPINAlifia Melinda percaya, perempuan memiliki kemampuan menjadi pemimpin yang baik.

NETER

KOLENANG

HALAMAN P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Tiga proyek tersebut yakni, gedung klaster rumput laut yang dibangun pada tahun 2008 di Desa/Kecamatan Batuan, gedung silo jagung di Kecamatan Bluto, dan silo beras di Kecamatan Ganding yang sama-sama diban-gun pada tahun 2009.

Gudang klaster rumput laut dimaksudkan untuk member-dayakan para petani rumput laut di Sumenep, karena tiap tahun-nya bisa memproduksi 549.717 ton rumput laut basah, dan 91.619 ton rumput laut kering.

Sedangkan gedung silo jag-ung dan beras sebagai program percontohan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Ber-jangka Komoditi), salah satu unit

eselon I di bawah Departemen Perdagangan (sekarang Kemen-terian Perdagangan).

”Saya menyayangkan atas itu semua, sebab kami yakin, jika itu dikelola secara maksimal, akan banyak manfaatnya bagi masyarakat,” kata Zaenuri, satu tokoh masyarakat asal Kecama-tan Ganding.

Aktivis Suara Rakyat Sume-nep (SMS) Ainur Rahman curiga, keberadaan tiga mega proyek APBN tersebut hanya dijadikan bancakan oleh pemangku kebi-jakan di masing-masing satker. ”Ini sudah jelas, adanya proyek itu hanya dijadikan kesempa-tan untuk meraup keuntungan sesaat saja,” katanya.

Pada saat gedung tersebut dibangun, pucuk pimpinan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep dan Dinas Perdagangan (Disperindag) masih dijabat Heri Koentjoro, saat ini Kepala Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, setelah menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).

Kepala DKP saat ini dijabat Moh. Jakfar. Sementara Kepala Disperindag dijabat oleh Syaiful Bahri, sebelumnya Kabag Pere-konomian Setkab Sumenep dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun).

Ainur mengatakan, walau-pun tanggung jawab Hery Koent-joro sudah berubah, namun tetap harus bertanggung jawab atas terbengkalainya proyek bernilai miliaran rupiah itu. ”Jangan ka-rena peralihan jabatan merasa lepas dari tanggung jawabnya. Sebab, yang namanya tanggung jawab, tetap menempel seumur hidup,” ujarnya.

Penilaian Ainur, Hery Koent-

joro pada saat itu terkesan kurang serius dalam menangani proyek pemerintah pusat. ”Kalau saya amati, adanya program pu-sat itu, bukan untuk kemaslaha-tan masyarakat. Namun, hanya dijadikan peluang untuk mem-perkaya diri sendiri,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala DKP Sumenep Moh. Jakfar menga-takan, gedung klaster rumput laut sudah dilimpahkan kepada pemerintah daerah sejak akhir tahun 2013. Hanya saja, pemer-intah daerah tidak bisa meng-operasikannya, lantaran PT Gu-nung Lawu yang siap mengelola mengundurkan diri.

”Kita sudah kirim surat (ke in-vestor), namun surat kami tidak sampai, mungkin bangkrut atau ke mana dan sekarang kita masih mencari investor lain, yang siap mengelola gudang klaster rumput laut tersebut,” terangnya.

Sementara Kepala Disperind-ag Sumenep Moh. Syaiful Bahri dalam sebuah wawancara men-

gatakan, belum difungsikannya gudang silo jagung dan gudang beras, karena pemerintah pusat belum melimpahkannya kepada pemerintah daerah.

Dirinya mengaku akan me-layangkan surat permohonan pelimpahan wawenang kepada pemerintah pusat. Bahkan, saat ini, pihaknya mengaku telah melakukan inventarisir sejum-lah barang di dua gedung proyek APBN tersebut.

”Berdasarkan hasil inventa-risir yang kami lakukan, semua barang-barangnya masih utuh, seperti kondisi mesin dan lainn-ya,” kata Syaiful saat acara serap aspirasi di Kecamatan Ganding, beberapa saat lalu.

Sementara Kepala Dinsos Hery Koentjoro belum bisa di-mintai keterangan. ”Mohon maaf, saya masih ada acara to-long besok di kantor saja, Mas,” katanya melalui pesan singkat kepada Koran Madura, kemarin.

=JUNAEDI/MK

Tiga Proyek APBN MangkrakHery Koentjoro Harus Bertanggung Jawab

SUMENEP - Keberadaan tiga mega proyek di Kabu-paten Sumenep yang bersumber dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) senilai Rp 15 miliar mungkrak, sekalipun pembangunanya sudah selesai sejak beberapa tahun lalu.

MANGKRAK: Bangunan klaster rumput laut terlihat megah di Desa/Kecamatan Batuan. Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun gedung tersebut

pada tahun 2008, namun hingga saat ini belum difungsikan.

Page 18: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III KORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP – Sekretaris Komisi C DPRD Sumenep M. Sukri menilai berembusnya dugaan proyek pengadaan air bersih (PAB) di Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, fiktif dikarenakan sistem pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) tidak berjalan maksimal.

Menurut Sukri, jika pengawasan yang dilakukan oleh satuan kerja perangkat dae-rah berjalan, sangat tidak mungkin peker-jaan tersebut hingga saat ini belum selesai. Apalagi, anggaran yang dikeluarkan sudah dua tahun berjalan.

"Anggarannya pada tahun 2012 yang lalu, jadi kalau memang proyek itu dik-erjakan, jelas sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, dan masyarakat tidak mungkin mempermasalahkan," terangnya. Berdasar-kan informasi yang diterima, walaupun tidak dikerjakan, anggarannya sudah dicairkan se-muanya.

"Nah, seharusnya kalau memang tidak ada realisasi pekerjaan di bawah, ya jangan dicairkan dulu. Artinya pencairan itu sesuai-kan dengan realisasi di bawah. Sehingga tidak terjadi seperti ini. Kami selaku wakil rakyat juga kecewa sampai dilaporkan ke pihak kepolisian," terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah segera mengambil sikap untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Ya itu harus dilakukan, minimalnya satker terkait harus segera terun ke bawah, biar persoalan tersebut cepat terselesaikan," harapnya.

Kepala Dinas PU Cikatarung Sumenep Bambang Iriyanto masih belum bisa dikon-firmasi, sebab saat dihubungi melalui tel-epon selulernya sedang tidak aktif. Namun sebelumnya, pihaknya belum bisa menje-laskan terkait kasus tersebut, karena proyek tersebut terjadi sebelum dirinya menjabat di Dinas PU Cipata Karya.

Namun, pihaknya akan mengkoordi-nasikan dengan pejabat sebelumnya terkait masalah mangkraknya proyek PAB di Pulau Kangean. ”Untuk masalah itu saya tidak bisa memberikan komentar, karena kejadiannya jauh sebelum saya menjabat. Saya komuni-kasikan dulu dengan pejabat sebelumnya,” terangnya.

Sebelumnya, Proyek Pengadaan Air Ber-sih (PAB), di Dusun Betore, Desa Angkatan, dan Dusun Tengah, Desa Laok Jangjang, Ke-camatan Arjasa, Pulau Kangean, dilaporkan ke polisi oleh tokoh masyarakat setempat, lantaran proyek di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep, hingga kini fisiknya belum ada, padahal dananya diduga sudah cair dua tahun lalu.

Masduki Rahmad (34), dan Muhtar Rafik (43) yang curiga dengan proyek bernilai seki-tar Rp 300 juta tersebut, melaporkan ke Unit Pidana Korupsi (Pidkor) Polres Sumenep, dengan bukti nomor pengaduan 11 yang diterima oleh petugas Unit Pidkor Yayan Ciptadu, 30 Oktober 2014. =JUNAEDI/MK

PROYEK PENGADAAN AIR BERSIH

Sistem Pengawasan Tak Jalan

Katanya, walaupun Fraksi Golkar dan Demokrat nantinya belum tercover dalam komisi, pihaknya tetap akan menggelar pembahasan RAPBD. Sebab, jika tidak segera, pembahasan RAPBD akan terus molor.

Namun, politisi PKB terse-but belum bisa memastikan waktu pembahasan RAPBD 2015. Sedangkan draf KUA dan PPAS RAPBD tahun 2015, kabarnya sudah ada di tangan pimpinan wakil rakyat.

”Yang penting kami sudah bersifat tepo salero terhadap semuanya. Karena, dalam mengemban amanat rakyat ini, kita semua harus satu visi ke depannya. Makanya kami selalu mengimbau kepada dua fraksi untuk mengusulkan anggotanya untuk diakomodir ke dalam komisi yang ada,” terangnya.

Konflik di internal dewan memang belum berujung. Proses dan hasil rapat paripurna DPRD Sumenep yang menetapkan keang-gotaan alat kelengkapan DPRD, utamanya komisi, Rabu (29/10), diprotes oleh anggota Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Golkar.

Ketika itu, 10 anggota dari dua fraksi tersebut yang menghadiri rapat paripurna DPRD, melakukan aksi walk out. Alasannya, pimpinan rapat paripurna dinilai mengeluarkan keputusan yang tidak mengacu pada tata tertib DPRD, yakni tidak memperbolehkan Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Golkar hanya mendis-tribusikan anggotanya ke satu komisi, yakni komisi A.

Dalam rapat paripurna tersebut, pimpinan rapat paripurna memutuskan fraksi harus mendistribusikan ang-gota secara proporsional ke empat komisi, yakni komisi A, B, C, dan D, sebagaimana

hasil voting dari peserta rapat (anggota DPRD).

Ketika itu, pimpinan rapat paripurna memang melaku-kan voting untuk memu-tuskan boleh atau tidaknya penumpukan anggota fraksi di satu komisi, dan hasilnya sebanyak 38 anggota DPRD setuju pendistribusian secara proporsional alias tidak boleh ada penumpukan dan 10 anggota DPRD lainnya (Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Golkar) setuju penum-pukan.

Disinggung lamban-nya pembahasan RAPBD karena dirinya tidak serius memimpin lembaga legis-latif, pihaknya membantah. Sejak dirinya dilantik sebagai ketua DPRD mengaku telah berusaha untuk menciptakan lembaga legislatif semakin baik ke depannya.

”Ya kalau masih ada penilaian yang kurang dalam diri kami, silakan sampaikan pada kami, sehingga kekuran-gan itu bisa menjadi kesem-purnaan. Apalagi pimpinan di internal DPRD ini sifatnya kolektif kolegial, dan masih harus menyesuaikan dengan konstitusi yang ada,” ujarnya.

Koordinator Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKKS) Junaidi meminta Herman Dali Kusuma mundur dari jabatan-nya. ”Jika tidak, maka lebih baik ketua dewan secepatnya mun-dur dari jabatan yang sedang disandangnya,” ungkap Junaidi kepa Koran Madura, kemarin.

Junaidi menilai, Her-man sejak dilantik pada 20 Oktober, belum menunjuk-kan sikap ketegasannya. ”Ini sudah menunjukkan jika ketua sudah tidak mampu mengendalikan roda keperin-tahan di internal dewan. Maka sebelum terlambat, lebih baik tinggalkan saja jabatannya,” ungkapnya.

Agar pembahasan RAPBD tahun 2015 segera digelar, wakil rakyat diminta menang-galkan kepentingan sektoral. Konflik di internal dewan saat ini, kata pengamat hukum dan politik Rausi Samorano, karena wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan sektoral.

”Kami sangat kecewa, ka-rena sampai saat ini sejumlah anggota DPRD terkesan lebih mementingkan kepentin-gan yang bersifat sektoral, dibandingkan kepentingan masyarakat umum, seperti pembahasan APBD tahun 2015,” ungkapnya, kemarin.

=JUNAEDI/MK

TANPA FRAKSI DEMOKRAT DAN GOLKAR

Pembahasan RAPBD Tetap Akan DigelarSUMENEP – Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma mengatakan, pembahasan RAPBD (Ran-cangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae-rah) tahun 2015 tetap akan digelar dalam waktu dekat, meskipun konflik internal dewan belum selesai.

Herman Dali KusumaKetua DPRD Sumenep

Page 19: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III CSumenep

Monumen Keris yang ada di Jl. Diponegoro itu meru-pakan apresiasi Pemer-

intah Daerah Sumenep atas pen-gakuan dunia kepada Sumenep sebagai kota yang memiliki pen-grajin keris. Berdasarkan catatan United Nations Educational, Sci-entific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2014, di Kabu-paten Sumenep ada sekitar 543 pengrajin keris.

Sementara itu, berdasarkan survei dari kementerian, ternyata jumlah empuh di Sumenep se-banyak 673. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan den-gan beberapa kota di Indonesia yang juga memiliki banyak pen-grajin keris, seperti Yogyakarta,

Solo dan Malang. Kebanyakan para pengrajin keris yang ada di Sumenep tersebar di tiga kecama-tan, yaitu Seronggi, Bluto dan Lenten.

Kepala Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang, Bambang Irian-

to mengatakan saat menyam-paikan laporan panitia, bahwa potensi industri kerajinan keris bernilai sejarah dan turun te-murun. Pasalnya, bagi kalangan masyarakat Madura, keris meru-pakan benda keramat yang me-

miliki karakter unik dan khas yang dapat menandakan corak kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, Bambang mengatakan, Sumenep layak dis-ebut sebagai ikon kota keris. Ia

menceritakan, bahwa yang per-tama kali mengajarkan kerajinan membuat keris di Sumenep ada-lah Empu Supo.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan dalam sam-buatannya, tujuan pembangunan monomen keris itu untuk mem-pertegas budaya lokal. Ia juga menilai Sumenep layak menjadi ikon kota keris. “Karena dunia telah mengakui, Sumenep ter-banyak memiliki pengrajin keris. Selain itu, pencanangan Sume-nep sebagai kota keris juga bagian dari promosi ke luar daerah,” tan-dasnya.

Selain itu, Busyro juga men-jelaskan terkait peletakan Mono-men Keris di perbatasan Desa Pandian dan Karangduak. Menu-rutnya, di masa lalu, baik di Pan-dian maupun di Karangduak ter-dapat pengrajin keris terkenal. Karenanya, Monomen Keris dil-etakkan di perbatasan kedua desa tersebut.

Pantauan Koran Madura, dalam acara peresmian monomen itu, Bupati memberikan penghar-gaan kepada dua orang pengra-jin keris di Sumenep. Selain itu, Busyro juga memberikan keris kepada ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma; Kapolres Sumenep AKP Marjoko; dan Dan-dim 0827 Sumenep, Letkol Infan-tri Permadi Azhari.

=ADV/FATHOL ALIF

Bupati Resmikan Monumen Keris

SUMENEP- Mono-men Keris yang ada di Jl. Diponegoro atau di simpang empat perbatasan Desa Pandian dan Karang-duak diremikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim kema-rin, Minggu (09/11). Peresmian monomen itu dilaksanakan sekitar pukul 10.30.

SUMENEP- Untuk kedua kalinya, Sumenep berhasil memecahkan Musium Re-

kor Indonesia (MURI) , Minggu (09/11). Hal itu tak lepas dari penyajian 10 ribu campor yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep.

Kegiatan itu bertajuk Fes-tival Kuliner 10 Ribu Campor dengan tema: Satu Hati, Satu Hari Makan Campor Bersama Masyarakat Sumenep. Festival kuliner tersebut bertempat di sepanjang Jl. Diponegoro, Jl. Panglima Sudirman dan Jl. Halim Perdana Kusuma, atau tepat di jantung kota.

Dikatakan, kegiatan itu bertujuan sebagai rasa syukur karena selama ini Sumenep tetap aman dan sejahtera dan sebagai sarana pelestarian wisata kuliner di Kabupaten Sumenep. “Juga sebagai upaya mempromosikan

makanan khas Sumenep di kan-cah regional maupun nasional,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim saat menyampai-kan laporan atas nama ketua panitia Festival Kuliner 10 Ribu Campor.

Fitri juga mengatakn, ma-kanan campor dipilih karena makanan campor mempunyai keunggulan tersendiri diband-ingkan dengan makanan lain-nya. Selain murah, lanjutnya, makanan campor juga mudah didapat, dan bahannya juga tidak sulit. Cita rasanya juga disebut sesuai dengan lidah orang banyak.

Atas diselenggarakannya kegiatan Festival Kuliner Campor ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapatkan piagam penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Piagam peng-hargaan itu diberikan oleh salah

seorang perwakilan dari MURI, Paulus Pangka.

Paulus mengatakan, piagam penghargaan itu diberikan karena Sumenep telah berhasil menyelenggarakan penyajian makanan campor terbanyak. “Setelah kami teliti dan lihat sendiri, lebih dari 10 ribu campor disajikan,” tukasnya sebelum menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

Pantauan Koran Madura, kegiatan tersebut diikuti oleh para penjual campor se-Kabupaten Sumenep; Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Sumenep; seluruh Satuan Ker-ja Perangkat Daerah (SKPD); Kecamatan; juga dari BUMN dan BUMD. “Jadi ini merupa-kan pesta rakyat terbesar di Sumenep. Dan insya Allah juga terbesar di Nusantara,” ucap Fitri.

Untuk diketahui, penghar-gaan rekor MURI ini merupa-kan kali kedua yang berhasil didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sebel-umnya, Pemkab Sumenep telah mendapatkan rekor MURI sete-lah mengadakan kegiatan 1.000 Anak Cium Kaki Ibu yang juga dilaksanakan oleh Tim Peng-gerak PKK kabupaten Sumenep pada tahun 2010 silam.

=ADV/FATHOL ALIF

Sumenep Kembali Pecahkan Rekor MURI

Bupati A. Busyro Karim didampingi Ketua TP-PKK Nur Fitriana menanda-tangani Prasasti Monumen Keris, Minggu (9/11).

Page 20: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III D Sumenep

”Tidak benar jika adik saya dikatakan lumpuh total. Kalau mengalami masalah pada bagian kaki sebelah kirinya memang iya, tapi itu tidak akan berpen-garuh pada tugas pokoknya sebagai kepala desa jika ia terpilih,” katanya.

Pernyataan itu disampai-kan menyikapi pemberitaan bahwa calon kades Poteran, Kecamatan/Kepulauan Raas, yang akan bersaing dengan dua kandidat lainnya itu menderita lumpuh pada kedua kakinya, bahkan saat berjalan harus dibantu tong-kat dan kursi roda.

Pihaknya mengaku sangat risih dengan tudin-gan masyarakat itu, karena pencalonan Rasidi, sudah

mendapat keterangan sehat dari Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sume-nep. Selain itu, administrasi persyaratan sebagai cakades sudah diterima dan dinya-takan lengkap oleh panitia pilkades.

”Semua persyaratan ad-ministrasinya sudah lengkap dan diterima oleh panitia, tapi kenapa masih diper-soalkan oleh masyarakat, padahal kekurangan pada kakinya tidak akan meng-ganggu pada tugasnya sebagai kepala desa bila ia terpilih,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Pani-tia Pilkades Desa Poteran, Misnari Arif, mengaku tidak berdaya untuk menolak apalagi tidak meloloskan

yang bersangkutan. Karena yang bersangkutan me-megang surat keterangan sehat dari rumah sakit dae-rah (RSD), dr. Moh. Anwar Sumenep, sebagai salah satu pelengkap persyaratan.

”Untuk menolak, apalagi tidak meloloskan salah satu cakades yang persyaratan administrasinya sudah lengkap saya kira tidak etis, meskipun yang bersang-kutan secara kasat mata memang tidak sehat karena kedua kakinya lumpuh, tapi mau gimana lagi kalau sudah ada keterangan sehat dari rumah sakit,” katanya.

Susiyanto, petugas rumah sakit yang memberikan reko-mendasi surat keterangan se-hat pada setiap calon kepala desa, membantah dirinya melakukan kongkalikong dengan cakades. Katanya, surat keterangan sehat yang diberikan pada setiap cakades yang membutuhkan sudah sesuai prosedur, yakni pemo-

hon harus datang sendiri dan membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Selanjutnya, petugas rumah sakit akan mengecek tensi darah yang bersangku-tan, kemudian menimbang berat badan serta mengukur tinggi badan. Dan selama di-rinya melakukan pengecekan kesehatan cakades, dirinya mengaku tidak pernah men-emui cakades yang badan-nya lumpuh, atau menderita gangguan fisik lainnya.

”Tidak benar kalau kami memberikan surat keter-angan pada cakades yang fisiknya bermasalah, ka-laupun ada yang seperti itu ada kemungkinan ada unsur permaianan di luar,” katanya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Sementara cakades yang akan maju pada pilkades Poteran 2014, ada tiga kan-didat yakni, Adha Triardy, Sarmade, dan Rasidi.

=JUNAEDI/MK

CALON KEPALA DESA

Abdul Karim: Adik Saya Tidak Lumpuh

SUMeneP - Program renovasi parkir Masjid Agung Sumenep, yang merupakan salah satu keg-iatan Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) setempat dengan alokasi dana sekitar Rp200 juta, mulai dikerjakan.

"Pengerjaan program renovasi parkir sudah dilakukan sejak awal pekan ini oleh rekanan KKP Sumenep. Sementara kami hanya sebagai pen-erima manfaat dari program tersebut," kata Ketua Takmir Masjid Agung Sumenep, Husin Satriawan.

Masjid Agung atau Masjid Jamik Sumenep yang berada di Kecamatan Kota itu merupakan tempat ibadah yang dibangun pada 1779-1787.

Masjid di Jalan Trunojoyo tersebut juga telah menjadi salah satu lokasi wisata religi di Sumenep yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar

daerah." P r o g r a m

renovasi parkir di depan masjid itu memang usu-lan kami pada 2012 yang dir-espons positif oleh pemerintah daerah. Tujuan-nya supaya Mas-jid Agung memi-liki lokasi parkir khusus yang rep-

resentatif dan selanjutnya bisa menampung ken-daraan bermotor para jamaah maupun bus para pengunjung," ujarnya.

Selama ini, kata dia, halaman dalam Masjid Agung menjadi lokasi parkir kendaraan roda dua para jamaah dan tentunya menjadi pemandangan tak sedap jika jumlahnya banyak.

"Setiap Jumat, halaman dalam Masjid Agung dipenuhi kendaraan roda dua dan membuat para jamaah agak susah mau masuk ke masjid. Oleh karena itu, kami mengusulkan supaya taman yang ada di depan masjid diubah menjadi lokasi parkir khusus kendaraan bermotor bagi jamaah dan pen-gunjung masjid," ucapnya.

Sementara mobil jamaah biasanya diparkir di pinggir jalan raya depan masjid dan pada hari-hari tertentu, bus yang mengangkut para pengunjung masjid harus parkir agak jauh dari masjid, karena di pinggir jalan sudah dipenuhi kendaraan bermo-tor lainnya.

"nantinya, motor dan mobil para jamaah mau-pun kendaraan bermotor yang digunakan pengun-jung masjid langsung bisa diparkir di lokasi parkir khusus di depan masjid," kata Husin, menerangkan.

Secara teknis, program renovasi parkir Masjid Agung yang merupakan kegiatan KKP itu mem-bongkar taman di depan masjid dan selanjutnya diubah menjadi lokasi parkir khusus.

Pada pertengahan Oktober 2014, Kepala KKP Sumenep, RB Abd Wachid bersama sejumlah stafnya bersilaturrahmi dengan Takmir Masjid Agung guna memberitahukan rencana pelaksan-aan program tersebut.

"Program ini sesuai dengan permintaan Takmir Masjid Agung Sumenep yang memang menginginkan taman tersebut dibongkar menjadi lokasi parkir khu-sus. Pengerjaannya harus selesai paling lambat pada Desember 2014," kata Wachid. =ABD AZIZ/ANT

PEMBANGUNAN

Renovasi Parkir Masjid Mulai Dikerjakan

Pengerjaan program renovasi parkir sudah dilakukan sejak awal

pekan ini oleh rekanan KKP Sumenep"

Husin SatriawanKetua Takmir

SUMENEP – Analis Perencanaan Polres Pame-kasan AKBP Abdul Karim, kakak Rasidi (33), membantah adiknya dikatakan lumpuh total. Menurutnya, Rasidi hanya mengalami kelainan pada kaki bagian kiri.

RENOVASI PARKIR. Pemandangan hijau ini di depan Masjid Agung Sumenep sudah tiada. Renovasi parkir masjid mulai dikerjakan.

Page 21: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III ESumenep

Direktur Utama PT Sume-kar, Rasul Junaidy, menjelaskan tarif penyeberangan di lintasan Kalianget-Kangean pada saat ini sebesar Rp 71 ribu per penump-ang (dewasa).

"Hasil kajian kami, termas-uk Inspektorat Sumenep, tarif

tersebut masih di bawah tarif keekonomian, karena itu kami mengajukan penyesuaian ta-rif menjadi Rp115 ribu per pe-numpang," katanya.

PT Sumekar adalah salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Sumenep yang bergerak di bidang pelay-anan jasa transportasi laut dan menjadi operator di lintasan Kalianget-Kangean.

"Tarif sebesar Rp115 ribu itu merupakan tarif keekonomian. Namun, kalau harga bahan ba-kar minyak (BBM) naik lagi, ten-tunya tarif sebesar Rp115 ribu itu akan di bawah tarif keekono-mian," ujarnya.

Hingga saat ini, permoho-nan penyesuaian tarif penye-berangan di lintasan Kalianget-Kangean yang diajukan PT Sumekar itu belum dibahas oleh

pemerintah daerah."Semoga saja permohonan

kami segera dibahas dan menda-pat respons positif dari pemer-intah daerah. Kami mengaju-kan permohonan penyesuaian tarif tersebut supaya performa PT Sumekar menjadi lebih baik lagi," kata Rasul, menambahkan.

Secara terpisah, Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dul-siam, membenarkan adanya

permohonan penyesuaian tarif penyeberangan di lintasan Ka-lianget-Kangean yang diajukan manajemen PT Sumekar.

"Kami menerima tembusan suratnya dan hingga sekarang memang belum ada pembahasan. Nantinya, pembahasan permo-honan penyesuaian tarif penye-berangan itu dipastikan akan melibatkan kami di DPRD," ka-tanya, menerangkan. =ABD AZIZ/ANT

PT Sumekar Ajukan Penyesuaian Tarif

Sumenep - mana-jemen perusahaan

pelayaran pT Sume-kar mengajukan permohonan pe-

nyesuaian tarif penyeberangan di

lintasan Kalianget-Kangean, Sume-

nep, kepada bupati setempat.

ANTISIPASI LONJAKAN TRUK. Sejumlah truk yang akan menyebrang ke Sumatera mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/11). Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah truk pengangkut barang antar pulau Jawa-Sumatera PT. ASDP Merak menambah jumlah armada kapal roro dari 28 menjadi 46 unit serta membangun tambahan Dermaga dari 5 menjadi 6.

Page 22: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 10 NOVEMBER 2014No. 0481 | TAHUN III

Pamekasan

Hal itu disampaikan salah satu anggota Komisi III Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Harun Suyitno. Menurutnya, banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan parkir di Pasar Kolpajung. Keban-yakan pengguna jasa parkir yang masuk ke lokasi itu tanpa diberi-kan karcis retribusi namun ditarik uang.

Padahal karcis itu dapat di-jadikan acuan jumlah pendapatan dari pakir khusus di pasar terse-but. Apabila tidak semua penggu-na jasa parkir mendapatkan kar-

cis, hasil retribusi dapat dengan mudah mengalir ke kantong lain, bukan ke Pemerintah Pamekasan. Kebocoran itu sangat berpeluang terjadi.

“Hal ini harus segera dilaku-kan evaluasi oleh Kepala Dishub-kominfo setempat, karena sangat rawan ada penyalahgunaan hasil pendapat dari parkir khusus ini, sehingga akan merugikan pem-kab. Karena hasil retribusi tanpa karcis mudah untuk tidak dilapor-kan ke PAD,” katanya.

Saat Koran Madura menda-tangi Pasar Kolapajung, kema-

rin (9/11), terlihat petugas tidak memberikan karcis pada sejumlah pemilik kendaraan pengguna jasa parkir. Namun saat akan keluar dari area parkir, petugas mence-gat dan meminta uang Rp 1000 per sepeda motor untuk retribusi jasa parkir.

Salah seorang petugas parkir berseragam Dishubkominfo Pamekasan, berinisial NJ menga-takan karcis hanya diberikan bagi yang meminta. Dengan alasan jumlah karcisnya terbatas. Sebab setiap hari satu lokasi dari enam lokasi parkir di Pasar Kolpajung hanya menerima 1 sampai 2 ban-del karcis. Dalan setiap bandel berisi 100 lembar karcis.

Lanjutnya, uang hasil dari jasa parkir tersebut diserahkan kepada koordinator yang ditugaskan oleh Dishubkominfo. Di Pasar Kolpa-jung hanya ada seorang koordi-nator dengan membawahi enam

lokasi parkir di pasar tersebut.“Karcisnya sedikit, makanya

hanya diberikan pada orang yang memintanya saja. Kalau yang tidak minta (karcis) tidak dikasih, tapi tetap bayar. Hasilnya nanti disetor ke koordinatornya,” kata petugas yang mengaku berstatus tenaga Sukarelawan (Sukwan) itu.

Sementara itu, Kepala Dishub-kominfo Pamekasan, Moh Zakir mengatakan pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu melapor jika ada kenakalan juru parker. Pihaknya berjanji akan memberikan pembinaan dan te-guran.

Prosedurnya, kata Zakir, setiap pengguna jasa parkir wa-jib diberikan karcis. “Jadi kalau tidak menerima karcis, saya harap masyarakat untuk melapor, nanti akan dilakukan pembinaan,” ung-kapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Hasil Parkir Rawan BocorHarun: Banyak Keluhan Terkait Pelayanan Parkir di Pasar KolpajungPAMEKASAN - Pengguna jasa parkir di tempat parkir khusus di Kabupaten Pamekasan dikenakan retribusi, namun hasil retribusi parkir berbayar tersebut ditengarai rawan bocor, karena banyak para pengguna jasa parkir khusus di Pasar Kolpajung, Pamekasan, tidak mendapat-kan karcis meskipun telah ditarik uang parkir.

PINTU KELUAR. Tempat petugas parkir di Pasar Kolpajung, Pamekasan, menjegat dan menarik uang retribusi parkir khusus (berbayar)

PAMEKASAN - Sekali-pun sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan mulai diguyur hujan, Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan masih memperpanjang batas waktu siaga darurat kekeringan yang menimpa sejumlah daerah di kabupaten itu. Sebelumnya siaga darurat kekeringan hingga pertengahan November 2014, kini siaga darurat kek-eringan diperpanjang hingga akhir November mendatang.

Perpanjangan batas waktu siaga darurat tersebut di-lakukan setelah BPBD daerah setempat mendapatkan rilis resmi dari Badan Meteriologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjungg Perak Surabaya. Serta masih banyaknya permintaan air bersih dari masyarakat akibat dari panjangnya musim kema-rau tahun ini.

Kepala BPBD Pamekasan, Budi Irianto mengatakan sesuai batas waktu siaga bencana kekeringan sampai pertengahan November, tetapi setelah lembaganya mendapat rilis dari BMKG, maka batas waktu tersebut harus diper-panjang.

Sekalipun siaga darurat kekeringan di Pamekasan su-dah habis pada akhir Novem-ber nanti, tetapi pihaknya me-mastikan akan tetap melayani permintaan air bersih dari masyarakat jika dibutuhkan.

“Sekalipun masa siaga bencana kekeringan sudah habis, apabila masyarakat masih membutuhkan maka kami tetap siap melakukan droping air bersih, sesuai den-gan permintaan warga, dan tetap diberikan secara gratis,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari BPBD Pamekasan, jumlah desa yang masuk kategori siaga kekeringan terjadi di 154 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Dari jumlah itu, 35 desa di antaranya termasuk kering kritis, sedangkan 115 desa sisanya kering langka.

Kesepuluh kecamatan yang kini dilanda kekeringan itu masing-masing Kecamatan Larangan, Proppo, Pasean, Pan-gantenan, Batumarmar, Waru, Palengaan, Pademawu, Kadur, dan Kecamatan Tlanakan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SIAGA

Darurat Kekeringan Diperpanjang

Page 23: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III GPamekasan

Wanita yang ditangkap ber-inisial Y, 22, warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Telagasari, Bon-dowoso. Ia ditangkap petugas di pemukiman warga di sekitar Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih, Ke-camatan/Kabupaten Pamekasan. Wanita penghibur itu berusaha melarikan diri dari petugas yang

pada saat itu sedang melakukan patroli ke lokasi yang dikenal ser-ing menjadi tempat praktik esek-esek.

Kasi penyelidikan dan peny-idikan Satpol PP Pamekasan,Yusuf Webiseno mengatakan Y terlihat sedang duduk di warung remang-remang di lokasi pasar 17 Agustus

menunggu pelanggannya. Namun ketika mobil patroli Satpol PP tiba di lokasi itu, Y langsung berdiri dan berusaha melarikan diri se-hingga terjadi aksi kerja-kejaran dalam penangkapan tersebut.

Beruntung puluhan petu-gas yang melakukan pengejaran berhasil menangkap Y saat di perkampungan warga. Sehingga petugas langsung menggelan-dang Y ke kantor Satpol PP di Jalan Pamong Praja, Pamekasan, untuk dimintai keterangan seka-ligus diberikan pembinaan.

“Penangkapan di lokasi pasar 17 itu karena di sana kami ten-garai sering dijadikan tempat transaksi PSK. Jelas perbuatan

maksiat itu melanggar perda, makanya secara rutin kami pa-troli sebagai upaya kami mel-akukan penertiban di kawasan itu,” katanya.

Dijelaskan Yusuf, praktik prostitusi itu melanggar Perda nomor 18 tahun 2004 tentang Larangan terhadap Pelacuran. Apalagi saat ditangkap yang ber-sangkutan juga tidak mempunyai identitas. Y diberikan pembinaan dan diminta menandatangani su-rat pernyataan untuk tidak men-gulangi perbuatannya dan segera pulang ke rumahnya paling lam-bat kemarin (9/11).

Di hadapan petugas, yang ber-sangkutan mengaku telah 1 bulan

beroperasi di Pamekasan. Selama 1 bulan, PSK tersebut mengaku telah melayani sekitar 30 pelang-gan. Sekali menggunakan jasanya, tarif yang dipatok sebesar 100 ribu. Dalam pengakuannya, untuk mendapatkan pelanggan terny-ata Y dibantu tukang ojek, yang bertindak sebagai mucikarinya.

“Kalau ada pelanggan yang bersangkutan diantar jemput oleh tukang ojek ke lokasi yang telah ditentukan. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan tukang ojek yang menjadi peran-taranya mendapatkan komisi 20 ribu setiap melayani pelanggan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Prostitusi Masih Marak di Gerbang SalamTelusuri Abang Becak yang Berprofesi sebagai MucikariPAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan dengan seman-gat Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) belum mampu membersihkan praktik pelacuran (prostitusi). Terbukti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat kembali menangkap wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK), Sabtu (8/11) malam.

TERTUNDUK. Y, 22, warga desa Gunung Sari, Kecamatan Telagasari, Bondowoso, saat diinterogasi di Kantor Satpol PP Pamekasan, Sabtu (8/11) malam.

Page 24: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Pame-kasan, Taufikurrahman mengata-kan sejak pihaknya melayangkan surat kepada semua SKPD un-tuk segera menyetorkan laporan kegiatannya sudah ada sejumlah SKPD yang menyerahkan lapo-rannya. Hanya saja pihaknya be-lum melakukan rekap sehingga belum tahu secara detail kegiatan yang sejauh ini terlaksana dan

yang belum terlaksana.“Kami belum melakukan rekap.

Kami masih fokus pada RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015. Jadi, belum kami ketahui berapa di-nas yang sudah menyetor dan yang tidak. Pastinya sudah ada beberapa dinas yang menyetor laporannya ke kami,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar

mengatakan ada SKPD yang su-dah seratus persen menyelesai-kan kegiatannya di tahun ini, tapi memang ada beberapa SKPD yang belum selesai sehingga harus di-jadwal ulang. Hal ini diketahui berdasar hasil sharing dengan se-jumlah pimpinan SKPD.

Menurut Iskandar, kegiatan yang sudah selesai di beberapa SKPD merupakan kegiatan non fisik. Seperti halnya kegiatan di Dinas Pertanian (Disperta) dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan. Semen-tara kegiatan yang merupakan kegiatan fisik masih ada beberapa yang masih proses pekerjaan.

“Dari beberapa dinas yang saya panggil itu ternyata sudah

ada yang seratus persen selesai. Tapi memang ada dinas yang perlu menjadwal ulang kegiatan-nya ke tahun 2015 mendatang. Tapi dinas yang tidak dapat me-nyelesaikannya di tahun ini akan segera memprosesnya,” kata politisi PPP ini.

Kebanyakan kegiatan yang tidak bisa diselesaikan di tahun ini adalah kegiatan fisik, karena masih harus melalui proses le-lang, seperti proyek di sport center. Namun dari hasil shar-ing dengan Bagian Administrasi Pembangunan setempat, proses lelang kegiatan yang gagal itu akan segera dilakukan pada De-sember ini. Sebab proses lelang bisa dilakukan di tahun ini, kare-

na hal itu tidak melanggar aturan. Hanya saja surat perintah kerja (SPK) tetap akan dikeluarkan di tahun 2015 mendatang. Dengan cara seperti itu, pihaknya ber-harap pekerjaan kegiatan yang tertunda bisa dikerjakan di awal tahun depan.

“Kalau seperti di BLH (Badan Lingkungan Hidup) itu, ada yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat karena tergantung cuaca, sebab programnya penana-man pohon. Jadi, harus menunggu turun hujan baru bisa dilaksana-kan. Karena tidak mungkin me-nanam pohon di musim kemarau, karena pohonnya bisa mati dan jadi sia-sia,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Realisasi Kegiatan 2014 Belum JelasSurat Perintah Kerja Akan Dikeluarkan Tahun 2015PAMEKASAN - Hasil kerja masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) di Kabupaten Pamekasan pada 2014 ini belum diketahui secara administratif, baik peker-jaan yang sudah terlaksana maupun yang harus dijadwal ulang.

REFLEKSI HARI PAHLAWAN. Aktivis Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HAMMI) melakukan aksi teaterikal tentang perjuangan rakyat Soerabaja, 10 November 1945, di kawasan Arek Lancor, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (8/11). Aksi tersebut guna mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dari pasukan asing pada 10 November 1945.

Page 25: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481| TAHUN III IPamekasan

PAMEKASAN - Pedagang Asongan yang biasa berjualan di lokasi pertokoan Citra Logam Mulya (CLM) Jalan Kabupaten enggan menempati lahan yang sudah disiapkan pemerintah di pasar 17 Agustus sebagai tempat penampungan peda-gang asongan dan pedagang kaki lima (PKL) karena di pasar tersebut merupakan tempat ku-lakan para pedagang dan dinilai merugikan mereka.

Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan, Satpol PP Pem-kab Pamekasan, Yusuf Wibi-sono menyatakan lembaganya sudah melakukan berbagai cara agar para PKL dan pedagang asongan tidak menjajakan dagangannya di trotoar yang merupakan kawasan terlarang, tetapi diabaikan.

Satpol PP sendiri sudah memberikan waktu 3 hari agar seluruh pedagang asongan di CLM, Jalan Kabupaten tersebut pindah ke Pasar 17 Agustus. Tetapi lagi-lagi arahan tersebut diabaikan.

Sementara di sisi yang lain, kata Yusuf, pihaknya selalu di-anggap tidak tegas dalam mem-berikan tindakan kepada PKL. Termasuk dinilai setengah hati menegakkan Peraturan Daerah (Perda) tentang penataan dan pemberdayaan PKL. Bahkan se-bagian masyarakat menilai Pol PP tidak memiliki belas kasihan kepada para PKL karena sering melakukan relokasi terhadap PKL di kawasan terlarang.

Yusuf menambahkan salah

satu upaya lain selain pen-ertiban terhadap pedagang asongan, yakni masyarakat tidak berbelanja kebutuhannya kepada pedagang asongan yang berjualan di pinggir jalan raya dan harus membeli langsung ke pasar-pasar tradisional yang sudah disiapkan pemerintah. Misalnya pasar 17 Agustus dan Pasar Kolpajung ataupun pasar tradisional yang berada di 13 Kecamatan di Pamekasan.

Dengan demikian, apabila jumlah pembeli sangat sedikit, maka pedagang asongan juga akan berfikir ulang menjajakan dagaganya di kawasan terlar-ang.

Menanggapi sorotan ke-pada lembaganya karena tidak memberdayakan PKL, Yusuf mengaku Pol PP hanya ekseku-tor, sementara untuk pember-dayaannya menjadi kewenan-gan penuh Diskoprasi dan UKM Pemkab Pamekasan.

Dalam Perda Pamekasan Nomor 05 tahun 2008 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL disebutkan lokasi yang diperbolehkan ditempati jualan PKL. Di antaranya, Jalan Niaga, Jalan Dirgahayu, Eks PJKA, Jalan Kesehatan, Cokroatmojo, dan Jalan Wahid Hasyim, sele-bihnya dilarang.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Kadiskop-UKM) Pamekasan, Herman Priyanto mengatakan PKL di Kabupaten Pamekasan banyak yang mel-anggar ketentuan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEDAGANG KAKI LIMA

PKL Enggan Tempati Pasar 17 Agustus

Jika tidak secepatnya diper-baiki hingga masuk musim pen-ghujan dikhawatirkan air sungai meluap jika tanggul tersebut je-bol. Berpotensi akan berdampak terhadap tergenangnya rumah penduduk yang berada di Dusun Malangan Barat, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu dan sebagian Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat serta penduduk di Dusun Sumber Batu, Desa Pademawu Timur.

Khairuddin, warga Dusun Ma-langan Barat, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, mengatakan banjir pernah terjadi pada tahun 1990. Ketika itu tang-gul yang berada di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat tersebut jebol. Kondisinya sama persis seperti yang terjadi saat ini.

Akibat banjir tahun 1990 tersebut, rumah warga di Dusun Malangan Barat tergenang ban-jir setinggi lutut orang dewasa. Namun banjir tersebut tidak ber-

langsung lama. Sebab masyarakat bahu-membahu melakukan pen-imbunan dengan pasir di lokasi tanggul yang jebol tersebut agar banjir tidak meluas.

Menurut Khairudddin, kondisi tanggul saat ini sudah tidak dapat menahan debit air sungai. Be-berapa kali warga setempat secara swadaya menimbun tanggul den-gan menggunakan karung berisi tanah, namun jika debit air se-dang meningkat, upaya itu tidak banyak membantu. “Kami menilai di tanggul itu harus dibangun pelengsengan permanen meng-gunakan bronjong. Karena kalau hanya ditimbun menggunakan tanah, tidak akan banyak mem-bantu,” katanya,

Ia berharap pemerintah dae-rah segera melakukan langkah-langkah menanggulangi terjadin-ya banjir yang akan mengancam dua desa di Kecamatan Pademawu itu. Selain sebagai penahan me-luapnya air Kali Samajid, tanggul

itu juga dimanfaatkan untuk jalan perlintasan antar desa, yang ban-yak digunakan oleh masyarakat untuk jalur perekonomian, perta-nian, dan pendidikan.

Selain itu, Pelengsengan Jembatan penghubung antar desa di Dusun Malangan Barat, Desa Pademawu Timur juga nyaris ambruk. Hingga saat ini belum ada perbaikan. Apabila pelengsengan tersebut tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan berdampak terhadap am-bruknya jembatan penghubung antar desa.

Sebelumnya, Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asyari menya-takan akan mendahulukan per-baikan tanggul yang jebol akibat banjir. Salah satunya tanggul di Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pamekasan, Desa Sumedangan, dan Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu.

Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Pamekasan menyatakan akan segera melakukan upaya perbaikan tanggul sungai yang rusak dan hampir jebol di samp-ing pengerukan dan pelebaran sejumlah sungai di Pamekasan. Upaya itu dilakukan untuk me-nanggulangi dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Tanggul yang kondisinya sudah rusak parah itu sebagian besar be-rada di wilayah Kecamatan Pade-mawu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Sejumlah Tanggul Nyaris JebolDua Desa Terancam Digenangi AirPAMEKASAN - Sekalipun sudah berkali-kali dikeluhkan dan disampaikan ke media massa, namun Pemerintah Kabupaten Pamekasan masih menutup mata untuk mel-akukan perbaikan terhadap tanggul yang nyaris jebol di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat dan tanggul yang berada di Dusun Sumber Batu, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu. Hingga saat ini tanggul yang nyaris jebol itu belum disentuh perbaikan dari pemerin-tah.

BERBAHAYA.Pengendara motor melintasi tanggul yang nyaris jebol di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat, Kecama-tan Pademawu, Pamekasan.

Page 26: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN IIIJ

mohammad muhlis/ koran madura

SampangSumenep SENIN 10 NOVEMBER 2014No. 0481 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Kenaikan BBM akan mem-buat para nelayan membatasi wilayah penangkapan ikan untuk menghemat bahan bakar. Artinya, para nelayan otomatis akan mengurangi jarak tempuh untuk menyesuaikan dengan penghasi-lan.

“Dan otomatis biaya perjala-nan kita ke laut akan membeng-kak. Makanya mau tidak mau kita juga harus menaikkan harga ikan sesuai dengan pengeluaran kami,” ujar Zainal (36), salah satu nelayan di Pulau Mandangin, Minggu (06/11).

Dampak lainnya terkait re-

cana kenaikan BBM juga dirasa-kan oleh pedagang sembako di Pasar Srimangunan Sampang. Siti Romlah (35) mengatakan, saat ini harga sembako mulai merangkak naik.

Menurutnya, meski tidak semua sembako naik namun ban-yak pedagang mulai melakukan inisiatif menaikkan harga. “Harga cabai yang semula harganya hanya Rp 6 hingga Rp 7 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp 40 hingga Rp 50 ribu per kilogram,” ujarnya.

Terpisah, Bagian Pereko-nomian, Asisten II Pemkab Sampang Syamsul Hidayat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan segera melaku-kan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan aparat kepolisian setempat untuk melakukan penjagaan di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengan-tisipasi adanya pembelian yang melebihi batas dan juga adanya penimbunan BBM. Hanya yang bersangkutan belum bisa mem-berikan kepastian terkait waktu koordinasi tersebut.

“Yang jelas dalam waktu

dekat, kita akan melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak, agar nantinya bisa melakukan penjagaan di SPBU menjelang

kenaikan harga BBM itu, hal itu untuk melakukan antisipasi, agar tidak menimbulkan persoalan,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS

BAHAN BAKAR MINYAK

Belum Naik Tapi Mulai Terasa

PARKIR. Sejumlah perahu nelayan di Pulau Mandangin

tampak berjajar tidak melaut, beberapa waktu lalu.

SAMPANG - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di awal era kepemerintahan Pres-iden Jokowi Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mulai dirasakan nelayan dan pedagang. Meski belum pasti kapan harga BBM resmi dinaikaan, sejum-lah harga sembako sudah mulai berangsur naik.

TERBANG. Aksi atraktif yang dipersembahkan

oleh Ma’ul, dari komunitas Skets

Brother asal Kabupaten Sumenep di area

pintu masuk bagian barat Lapangan

Wijaya Kusuma Kota Sampang, Minggu (09/11). Kedatang

Komunitas Skets Brother di Kota Bahari

karena merasa olahraga ektrem ini tidak ada

yang meminati. =MOHAMMAD MUHLIS

Page 27: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang sebe-sar Rp 2 miliar melalui APBD 2014 berupa Tem-pat Penampungan Se-mentara (TPS) di Pasar Srimangunan Sampang mulai dipertanyakan kelayakannya. Pasalnya, banyak pedagang mulai was-was untuk berjualan di TPS tersebut karena dikhawatirkan tambah merugi.

Hal itu terlihat ketika TPS di Pasar Srimangunan masih banyak yang dalam kondisi dikunci. Se-lain itu, para pedagang juga mulai resah dengan datangnya musim penghujan. Sebab, TPS yang ditempatinya dinilai kurang layak yaitu berbahan mudah rusak bila kehujanan (triplek).

Pak Roni (51), pedagang kitab Sumber Ilmu yang awalnya ber-jualan di lantai II Blok C No 50 dan saat ini berada di TPS men-gaku was-was untuk berjualan. Hal itu dikarenakan TPS yang saat ini telah disediakan oleh pemer-intah hanya berbahan triplek.

Oleh karenanya, bahan yang digunakan menurutnya tidak

setimpal dengan jumlah bantuan yang digelontorkan oleh pemer-intah, yaitu kurang lebih sebesar Rp 2 miliar untuk pembuatan TPS Pasar Srimangunan. Bahkan, un-tuk menjadikan kios yang dihara-pkannya, dirinya telah melakukan rehab pribadi dengan mengeluar-

kan biaya sebesar Rp 2,5 juta.“Sebenarnya saya dan peda-

gang lainnya was-was berjualan di sini, sebab bentuk dan bahannya sudah seperti ini (tidak tahan air). diperkirakan besar biayanya untuk satu kios ini paling tidak sampai Rp 3 juta. jadi mau tidak mau saya

perbaiki lagi menggunakan uang pribadi,” tuturnya, Minggu (09/11).

Hal serupa juga dibenarkan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Srimangunan (IPPS) Moh Amin. Pihaknya juga mengakui jika pedagang yang menempati TPS mayoritas berjualan konveksi,

sehingga jika musim penghujan dapat merusak barang-barang da-gangannya.

“Bahan TPS-nya dari triplek, kalau hujan pasti cepat rusak. Dan saya rasa para pedagang pasti enggan menempati TPS ini,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Penyegelan tower milik salah satu provider tel-ekomunikasi di Jl Syuhada Kota Sampang pada Kamis (06/11), oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengundang pertan-yaan kalangan legislatif. Tower itu diperkirakan sudah dua tahun sejak berdiri tidak mengantongi izin, namun baru disegel.

Anggota Komisi I DPRD Sampang Iwan Effendi men-gaku curiga kepada tim yang menangani izin pendirian tower tersebut. Penyegelan tersebut dinilai terlalu lambat. Pihaknya menengarai banyak orang yang mengambil keuntungan dari pen-dirian tower PT XL Axiata itu.

“Perusahaan swasta itu tidak akan serta merta mendiri-kan bangunan, entah itu tower bangunan atau semacamnya dengan tanpa surat izin. Jadi dengan adanya penyegelan tower di Syuhada itu banyak yang perlu dipertanyakan, terutama kepada

kinerja tim-tim yang menangani pendirian tower. Kami sangat menyayangkan sekali kepada pengawasan pemerintah, sebab dengan terungkapnya penyegelan tower itu jelas diindikasikan terhadap lemahnya kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terutama kepada tim-tim yang menangani pendirian tower,” ujarnya, kepada Koran Madura, Minggu (09/11).

Namun, pihaknya tetap men-gapresiasi kinerja Satpol PP yang telah bekerja maksimal. Sehingga keberadaan tower yang dinilai telah merugikan Pemkab tersebut telah dilakukan penyegelan. Pihaknya meminta kepada pen-egak perda untuk lebih semangat dan berani.

“Kami minta kepada penegak perda yaitu Satpol PP untuk terus menelusuri semua keberadaan oknum-oknum yang telah mel-anggar perda untuk dilakukan penindakan sesuai perda yang

berlaku. Dan dalam waktu dekat, kami akan lakukan pemanggilan kepada tim untuk menanyakan

kejelasan semua tower yang ada di Kabupaten Sampang,” tu-turnya.

Untuk diketahui, alasan pihak Satpol PP melakukan penyegelan tower, karena keberadaan tower tersebut ditengarai tidak mengantongi izin, serta pihak provider dinilai enggan melangkapi izin meski pihak Satpol PP sudah beru-lang kali menyampaikan agar kelengkapan izinnya segera diselesaikan.

Dalam persoalan ini, pem-bangunan tower tersebut dinilai telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) No 4 tentang Menara Telekomunikasi. Seba-gaimana tertuang pada pasal 26 nomor 1 yaitu: “PT atau provid-er untuk tower yang tidak beri-zin harus membongkar sendiri, jika tidak membongkar maka Pemkab berhak membongkar yang biayanya ditanggung PT, serta ada sanksi pidana 6 bulan dan sanksi administrasi sebesar Rp 50 juta”.

=MOHAMMAD MUHLIS

PENYEGELAN TOWER

Dewan Sayangkan Pengawasan Pemerintah

SEGEL. Satpol PP ketika melakukan penyegelan salah satu tower provider telekomunikasi di Jl Suhada Kota Sampang.

RESAH. Para pedagang korban kebakaran Pasar Srimangunan ketika memperbaiki kios yang ditempatinya, Minggu (09/11).

Pedagang Mulai Was-was

Page 28: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN IIIL Sampang

Ia menduga kuat dalam ban-tuan tersebut ada indikasi kong-kalikong. Dalam hal ini pihak Dishubkominfo dan pihak ketiga dalam pengelolaan bantuan pi-kap. Sebab sejauh ini penerima menunggak pembayaran, pihak Dishubkominfo enggan melaku-kan penarikan.

”Mobil pikap ini merupakan aset dan bantuan dari pemerintah. Jadi dalam penyerahan maupun pengelolaan kepada penerima bantuan (pihak ketiga) tentu ada kesepakatan yang tertuang dalam kontrak. Dan dalam kontrak pen-gelolaan bantuan pikap ini tentu-nya ada batas waktu. Jika sudah

sekitar empat tahun lamanya tidak ada kejelasan dalam kerja sama ini, kami khawatir Dishub-kominfo dan pihak ketiga tidak melalui proses kontrak yang su-dah tertuang,” ucapnya kepada Koran Madura, (9/11).

Menurutnya, dalam perjanjian kontrak seharusnya ada kejela-san, di antaranya yaitu kriteria penerima bantuan. Dalam hal ini, pihak ketiga apakah sudah layak dan mampu mengelola bantuan pikap. Serta memenuhi persyara-tan yang sudah tertuang dalam isi kontrak tersebut.

Tamsul meminta agar dalam kerja sama ini dilakukan evalu-asi dan perpanjangan waktu yang batasnya hanya satu tahun agg-garan. Agar nantinya pengelolaan

yang tidak sesuai dengan target PAD bisa diminimalisir dan tidak terulang kembali.

”Dalam penyerahan bantuan pikap itu pasti melalui tahapan-tahapan. Yang jadi pertanyaan-nya sekarang yaitu apakah semua yang menerima bantuan pikap ini sudah memenuhi syarat dan ta-hapan itu? sebab sejauh ini tidak ada kejelasan manajemen pen-gelolaannya. Hal itu harus ada ke-jelasan supaya pemerintah men-dapatkan PAD yang semestinya,” ujarnya.

Sekadar diketahui, bantuan pengadaan pikap tahun 2010 se-banyak 30 unit dengan rincian se-banyak 19 unit merupakan tahun anggaran 2009 dan 11 unit pada 2010 yang kemudian disewakan

sebesar Rp 600 ribu per bulannya. Sesuai data yang diterima pihak Dishubkominfo, realisasi retri-busi bulanannya hanya sebesar Rp 8.400.000 atau 4,67 % dari to-tal retribusi yang seharusnya dit-erima Pemkab Sampang. Namun kenyataannya, pihak Dishubkom-info terkesan membiarkan perso-alan tersebut.

=MOHAMMAD MUHLIS

Isi Kontrak Bantuan 30 Pikap Dipertanyakan

SAMPANG - Bantuan 30 pikap Tahun 2010 yang dikelola Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang menjadi perhatian lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ketua Madura Development Watch (MDW) Tam-sul mempertanyakan kejelasan isi kontrak dalam bantuan pikap tersebut.

Jika sudah sekitar empat tahun lamanya tidak ada

kejelasan dalam kerja sama ini, kami khawatir

Dishubkominfo dan pihak ketiga tidak melalui pros-

es kontrak yang sudah tertuang.

TamsulKetua MDW

Page 29: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Pasca Usaha Galian C DitutupDua Pengusaha Melengkapi Berkas Pengajuan Izin

Galian C tersebut ditutup lantaran menyalahi peraturan daerah. Dari 35 pengusaha yang belum memiliki izin usaha di-minta mengurus terlebih dahulu. Mereka wajib mematuhi aturan yang telah diberikan dan disepa-kati sebelum membuka usahanya kembali.

Kepala kantor Pelayanan Per-izinan Terpadu (KPPT) Bangkalan,

Rizal Moris menjelaskan pengu-saha pertambangan yang telah melengkapi berkasnya baru 2 orang pengusaha. Mereka berasal dari Kecamatan Blega dan Sepuluh, se-dangkan pengusaha lainnya masih belum mengajukan.

"Yang lengkap permohonan-nya dan masih diproses 2 pen-gusaha atas nama Munayak dari Desa Gigir Kecamatan Blega dan

Fauzan dari Kecamatan Sepulu," kata Rizal.

Pengusaha tambang galian C yang berasal dari desa lainnya masih belum melengkapi berkas. Sebab pengurusan berkas-berkas tidak hanya dari kantor perizinan saja, melainkan harus menyer-ahkan bukti rekomendasi dari lembaga yang terkait seperti per-tambangan dan badan lingkungan hidup. Jumlah persyaratan yang harus dilengkapi cukup banyak, pengusaha harus melengkapi satu persatu, seperti izin prinsip, izin lokasi H0 (gangguan) wilayah, izin usaha pertambangan eksplo-rasi, dan izin usaha produksi.

"Selain itu, harus dilengkapi perizinan SIUP dan TDP. Oleh kare-na itu, kita jadikan satu paket ben-tuk izin prisip dan izin lokasi. Kalau sudah lengkap baru bisa diproses, karena di dalamnya juga harus ada izin UKL-UPL," terangnya.

Sementara itu, pengusaha ga-lian C yang sudah meminta reko-mendasi untuk kelengkapan izin pertambangannya, sampai saat ini sudah ada 8 pengusaha yang berasal dari Desa Parseh, Kecama-tan Socah. Untuk bisa melakukan aktivitas penambangan kembali, para pengusaha pertambangan ini diwajibkan mempunyai surat izin usaha pertambangan eksplorasi

dan surat izin usaha pertamban-gan produksi.

"Sudah 8 orang yang mengu-rus rekomendasi izin pertamban-gan ke kantor perizinan," terang Kabid Pertambangan dan Energi, Qorry Yuniastuti.

Para pengusaha harus me-miliki dua izin tersebut sebelum membuka kembali usahanya. Ke-mudian dilanjutkan rekomendasi tersebut ke Dinas Perizinan Bang-kalan agar bisa diproses.

"Pertama, izin ekplorasi dulu, baru izin produksi, karena kita juga menghitung peta wilayalah yang akan mereka tambang," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Setelah usaha pertambangan galian C ditutup karena tidak adanya izin usaha, ada 2 pengusaha yang sudah melengkapi berkas pengajuan izin. Meskipun begitu, izinnya masih belum keluar lantaran masih dalam proses.

PERINGATI HARI PAHLAWAN

DPR Tak Perjuangkan Nasib RakyatBANGKALAN - Sejumlah ma-

hasiswa yang tergabung dalam ikatan mahasiswa Muhammadi-yah (IMM) cabang Bangkalan menggelar aksi demonstrasi dalam rangka memperingati hari Pahlawan, Minggu (10/11). Para aktivis IMM tersebut menyoroti dualisme kepemimpinan di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Mereka menilai permasala-han tersebut sama sekali tidak mencerminkan sebagai lembaga yang benar-benar dapat memper-juangkan nasib rakyat.

"Ibu pertiwi akan menangis melihat dualisme kepemimpinan di DPR RI. Oleh karena itu, dualisme itu harus segera diakhiri," teriak koordinator lapangan (Korlap) aksi IMM Cabang Bangkalan, Fajar.

Dalam orasinya, Fajar menya-takan momen hari Pahlawan 10 Nopember sebagai refleksi bagi semua elemen bangsa Indonesia. Perjuangan orang-orang yang telah berjasa terhadap negera In-donesia jangan dinodai dengan prilaku yang sama sekali tidak mencerminkan bangsa yang ber-daulat adil dan makmur. Terutama bagi para elite politik dengan mu-dahnya memporak-porandakan bangsa ini dengan kepentingan-kepentingan golongan semata.

"Elite politik dan para pejabat bermain- main mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok dengan mengatasnamakan raky-at. Namun itu semua hanyalah topeng kebusukan yang merusak citra bangsa Indonesia yang besar

ini," kelakarnya.Selain berorasi mereka juga

membawa sejumlah poster yang berisi kecaman terhadap sikap pemerintah dan elite politik yang tidak pro terhadap kepentingan rakyat. Mereka juga melakukan long march yang diwarnai den-gan aksi teaterikal menuju kan-tor KPP Pratama ,Polres, Pemkab, dan kantor Kejaksaan Bangkalan. Mereka juga mengecam perin-gatan hari pahlawan di berbagai daerah yang cenderung berfoya-foya, hedonis, acuh tak acuh den-gan apa yang terjadi di negeri ini.

"Mau dibawa kemana nasib neg-eri ini, jika jasa-jasa para pahlawan dirayakan dengan acara yang miskin nilai-nilai perjuangan," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDEMONSTRASI. Sejumlah aktivis IMM menggelar unjuk rasa memperingati hari Pahlawan.

KESEJAHTERAAN PETANI

Janji Jokowi-JK DitagihBANGKALAN - Janji pe-

merintahan Jokowi-JK untuk mensejahterakan masyarakat petani kini mulai ditagih. Bidang pertanian merupakan permasalahan kompleks yang belum tertangani dengan baik. Hal itu berbanding terbalik dengan cita-cita pendiri bangsa ini. Fakta di lapangan menun-jukkan hampir 90 persen rakyat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pokok.

Sektor pertanian sampai saat ini masih menghadapi persoalan klasik untuk pe-ningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Persoalan itu bisa dilihat dengan konversi lahan yang setiap tahunnya mencapai 100 ribu hektare di negara ini. Selain itu, kecender-ungan perilaku generasi muda di pedesaan yang tak tertarik lagi ikut serta dalam kegiatan pertanian patut dikhawatirkan sebab profesi itu dianggap tidak menarik lagi.

Sekretaris Serikat Tani Man-diri Bangkalan, Yodika Saputra menjelaskan berdasarkan data dari BPS tahun 2004 ada 40,61 juta orang bekerja di sektor pertanian dengan rentan usia 15 tahun ke atas. Namun saat ini kondisi tersebut berubah. Pada tahun 2013, angkanya menyusut menjadi 39,96 juta orang, sehingga ada penurunan terhadap minat masyarakat menjadi petani.

Hal itu bisa dilihat dari dukungan pemerintah akan infrastruktur pertanian seperti bendungan dan kebutuhan

produktivitas yang masih minim. Itu menggambarkan bentuk marjinalisasi di bidang pertanian. Perlu dobrakan di bi-dang pertanian, agar bisa setara dengan negara-negara maju. Pasalnya, dalam negara maju, jika tidak di bidang pertanian yang diduhulukan, pilihan lain-nya jatuh pada industrialisasi.

"Di Indonesia tidak de-mikian. Di bidang pertanian peranan pemerintah masih setengah hati. Untuk itu, pe-merintahan Jokowi-JK yang baru harus bisa melakukan percepatan di lingkup perta-nian seperti apa yang pernah dijanjikan dalam kampany-enya," terangnya.

Jangan sampai kebijakan dalam pertanian menyebabkan terpuruknya nasib petani dae-rah. Kesalahan dalam kebijakan kemudian menjadi pembenar untuk melakukan kebijakan impor pangan. Padahal jika didampingi dengan baik, petani lokal mampu untuk berkem-bang dan bersaing.

Miris, kalau negara yang kaya akan lahan pertanian sela-lu menjadi importir kebutuhan pangan atau sembako dengan kepemilikan lahan yang paling besar dibandingkan negara-ne-gara yang menjadi pengekspor bahan pangan. Oleh karenanya, jika Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia dijadikan prioritas dan program kerja unggulan dipastikan kesejah-teraan akan merata sampai di tingkat desa sekalipun.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III N Bangkalan

Ada Warga Geger Memiliki Senpi Ilegal?Polisi: Bukan Kasus Peredaran Senjata Api

"Dugaan kami memang di Kecamatan Geger ada warga yang memiliki senjata api. Hal ini berdasarkan pada kasus pembunuhan tersebut," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, pihaknya tidak bisa memastikan apakah senpi itu rakitan sendiri atau dibeli dari luar sebab barang bukti senpi belum dikantongi. Hanya saja penemuan selongsong peluru yang ditembakkan ke kaca mobil korban menjadi salah satu bukti

adanya warga yang mengguna-kan senpi ilegal.

"Ini bukan peredaran senpi ilegal, namun hanya ada yang memiliki, sebab di Bangkalan itu tidak kami temukan pere-daran tersebut. Apalagi hanya di Geger saja yang kami temukan," tegasnya.

Guna mengantisipasi agar warga tidak leluasa memiliki senpi, kepolisian menggelar razia dan patroli rutin. Tak kalah pentingnya adalah in-formasi dari masyarakat se-tempat. Jika mengetahui ada salah satu warga yang me-miliki senpi agar segara me-laporkan kepada pihak yang berwajib. Memiliki senpi ilegar jelas melanggar hukum. Tentu sangat membahayakan karena bisa digunakan untuk aksi ke-jahatan.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk melapor kepada kami jika mengetahui ada warga yang memegang senpi. Jika ketahuan, maka akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat nomor 20 ta-hun 1951, ancaman hukuman 20 tahun penjara. Makanya jangan pernah main-main dengan senpi ilegal," terang-nya.

= DONI HERIYANTO/RAH

AKBP SulistyonoKapolres Bangkalan

BANGKALAN - Warga Kecamatan Geger ditengarai memiliki senjata api (senpi) ilegal. Dugaan tersebut muncul setelah ada peristiwa pembunuhan terhadap Ruspandi (21), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan di jalan kampung Daleman Desa/Kecamatan Geger, Minggu (24/8) waktu lalu. Pada saat kejadian ditemukan selong-song peluru yang dimuntahkan dari senjata api rakitan. Namun sayangnya hingga saat ini pemilik senjata tersebut belum juga ter-ungkap.

BANDAR NARKOBA

Kinerja Polres DisorotBANGKALAN - Forum Ko-

munikasi Masyarakat Bangun Madura (FKMBM) menyoroti kinerja Polres Bangkalan yang hingga saat ini masih belum berhasil meringkus satu pun dari sejumlah bandar narkoba yang bergentayangan di Kabupaten Bangkalan. Kinerja korps berbaju hijau itu dalam memberantas kasus peredaran barang haram tersebut memang layak dipertan-yakan.

“Kami sangat menyayangkan kinerja Polres karena para bandar tidak ada satu pun yang tertang-kap. Tentunya bandar tersebut tetap bebas mendistribusikan narkoba kepada pemakai,” sesal Ketua FKMBM, Dasuki Rahmad, SH.

Menurut mantan aktivis GMNI itu, sejauh ini hanya para pemakai yang diringkus. Se-dangkan para bandar selalu lolos dari sergapan petugas. Anehnya, inisial para bandar telah dikan-tongi, namun mengapa sampai saat ini petugas belum jugas ber-hasil menggulung para bandar. Padahal akar dari permasalahan narkoba ini karena maraknya keberadaan bandar. Jika bandar

masih berkeliaran, kasus narkoba tidak akan pernah bisa dihenti-kan.

“Polisi itu sudah mengan-tongi nama-nama bandar atas pengakuan pemakai saat ditang-kap. Tapi mengapa bandar yang sudah jelas adanya tidak juga ada yang ditangkap. Ini kan menjadi tanda tanya besar,” paparnya.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kasatreskoba Iptu Heri Kusnanto berdalih su-dah berupaya dengan maksimal dalam menangkap setiap yang terlibat dalam narkoba. Bahkan menurut dia, pengungkapan kasus nakoba di lembaganya menduduki peringkat kelima di Jawa Timur. ”Kami bersyukur atas dukungan semua lembaga,” ujarnya.

Mengenai belum ditangka-pnya para bandar, menurut Heri, kebanyakan mereka tidak ada di rumahnya. Terbukti saat dilaku-kan penggerebekan pihak yang bersungkutan tidak ada ditempat. Namun demikian, para bandar sudah ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) di lemba-ganya.

“Mereka (bandar) sudah tidak

ada di rumahnya, termasuk juga bos besar yang berinisial R itu,” ungkapnya.

Heri mengungkapkan meski berada di luar Bangkalan, para bandar tetap bisa mengontrol transaksi narkoba. Kebanyakan bandar di kampung narkoba di Desa Parseh Kecamatan So-cah itu tidak bekerja sendiri melainkan menggunakan anak buahnya.

“Kesulitan kami di situ (bandar melarikan diri). Komit-men kami jelas, akan memberan-tas peredaran narkoba di Bang-kalan, terutama bandar narkoba. Karena ada kepuasan tersendiri jika bisa menangkap para bandar narkoba,” ucapnya.

Sementara itu, berdasar-kan data yang dihimpun dari Satreskoba Polres Bangkalan, selama kurun waktu dari bulan Januari hingga November 2014 sudah 65 orang yang berhasil dibekuk dan menjadi tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 45 perkara. Total barang bukti (BB) jenis sabu-sabu yang disita se-lama sebelas bulan itu mencapai 186,39 gram dan 3 butir inex.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIBEKUK. Tersangka penyalahgunaan narkoba diamankan di Polres Bangkalan setelah diketahui sedang berpesta sabu-sabu di Kecamatan Tanah Merah beberapa waktu lalu.

Page 31: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Strategi Menjaga Kelestarian Sapi Madura

Sedang di sisi lain, sebagai wilayah yang masyarakatnya ba-nyak beternak sapi, Madura dilirik oleh pemerintah pusat, karena dinilai sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu kawasan pe-ternakan sapi di Indonesia, dalam mensukseskan percepatan swasembada daging.

Akibatnya, muncul jenis sapi baru di Madura, khususnya di Pamekasan, yaitu jenis Madrasin, yang merupakan hasil persilan-gan antara sapi Madura dengan sapi Limosin (asal Australia). Tidak hanya itu, Pemerintah Pamekasan melalui Dinas Peter-nakan (Disnak) setempat men-jawab keinginan pemerintah pu-sat itu dengan program satu saka (satu tahun satu kelahiran).

Dengan program tersebut ka-bupaten Pamekasan berkeingi-

nan dapat menjadi kabupaten pemasok 30 persen kebutuhan daging nasional. Sehingga apa-bila tidak diperhitungkan dengan strategi yang baik, bisa jadi popu-lasi Sapi Madura di Pamekasan akan terus berkurang dan men-gancam kemurnian rasnya.

Kepala Disnak Pamekasan, Mohammad Bahrun mengatakan di Kabupaten Pamekasan terda-pat dua jenis sapi yang digemari masyarakat untuk diternak, yaitu Madrasin dan sapi asli Madura. Menurutnya, keduanya sama-sa-ma dikembangkan dengan strate-gi pengembangannya disesuaikan dengan kegemaran masyarakat yang beternak.

Dia jelaskanmasyarakat Pamekasan bagian selatan lebih senang beternak sapi madrasin, karena karekteristiknya yang bisa

dengan mudah gemuk, sehingga peternak banyak menghasilkan keuntungan saat dijual untuk di-jadikan sapi potong (pedaging).

Sedangkan masyarakat bagian utara lebih suka ternak sapi asli Madura, karena sapi dimanfaat-kan tenaganya untuk membantu pekerjaannya dalam bertani, ka-rena masyarakatnya membajak lahan pertanian masih banyak menggunakan tenaga sapi.

Tidak hanya itu, kegemaran memelihara sapi asli Madura, ka-rena bagi masyarakat di sana, sapi Madura bernilai seni. Sehingga sapi Madura telah membawa pen-garuh terhadap tradisi budaya yang memberikan efek positif terhadap kelestarian Sapi Madura. Sebab sapi Madura berjenis kel-amin jantan dimanfaatkan sebagai “Sapi Kerapan”, sedang yang betina diikutkan dalam kegiatan kontes kecantikan sapi atau yang dikenal dengan sebutan “Sapi Sonok”.

“Secara alami sudah ada wilayah centra peternakan sapi, baik sapi pedaging (madrasin) ataupun sapi piaraan (sapi Ma-dura). Itu tergantung pada kebu-tuhan masyarakat sendiri, kalau

yang dibutuhkan keuntungan dari dagingnya mereka memelihara madrasin, tapi kalau yang diper-lukan tenaganya, mereka memeli-hara sapi Madura,” katanya.

Dengan seleksi alamiah itu, kemudian pemerintah setempat memperjelas pengaturan wilayah central pengembangan dua jenis sapi tersebut. Sehingga pada kamis (7/11) lalu, Pemerintah Pamekasan menetapkan tiga ke-camatan di bagian utara sebagai wilayah pelestarian sapi Madura, yaitu Kecamatan Waru, Pasean, dan Batu Marmar. Sedang untuk jenis sapi lainnya akan disebar di kecamatan lainnya.

Dalam kegiatan apel ternak itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ka-bupaten Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan penetapan tiga ke-camatan wilayah utara sebagai centra pengembangan sapi asli Madura karena kualitas sapinya terjaga dan sangat bagus.

“Kami dari pemerintah akan terus melakukan pembinaan agar pengembangan dua jenis itu ber-jalan dengan baik. Sapi untuk po-tong atau sapi Madura agak kami tingkatkan populasi sapi di Pame-

kasan,” ungkapnya.Ketua Kontak Tani Nelayan

Andalan (KTNA) Pamekasan, Fathorrahman mengatakan pi-haknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya melestarikan sapi Madura. Apal-agi Disnak juga mempunyai pro-gram Satu Saka bagi sapi ternak yang ada di wilayah itu.

“Kami sangat mendukung langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam upaya mele-starikan sapi Madura ini tanpa mengenyampingkan upaya pe-merintah pusat dalam rencana percepatan swasembada daging,” kata politisi Gerindra ini.

Seperti diketahui, secara ge-netik sapi Madura memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta ta-han terhadap serangan penyakit. Dengan karakteristik sapi yang sudah sangat seragam, yaitu ben-tuk tubuh kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan, bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih, bertanduk khas dan jantan-nya bergumba.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Mayoritas pekerjaan masyarakat Ma-dura adalah petani. Pekerjaan itu yang membuat masyarakatnya tidak bisa dipisahkan dengan sapi Madu-ra. Sehingga kebanyakan masyarakat Madura memelihara sapi. Untuk itu sapi dalam kehidupan masyarakat Madura memang mempunyai tempat yang khusus.

ali syahroni/koran madura

BEKERJA. Salah seorang petani sedang menggarap lahan pertaniannya dengan menggunakan tenaga sapi Madura sebelum ditanami tanaman beberapa waktu lalu.

Page 32: e Paper Koran Madura 10 November 2014

KORAN MADURASENIN 10 NOVEMBER 2014 | No. 0481 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RASENIN 10 NOVEMBER 2014

No. 0481 | TAHUN III PAlifia Melinda

Mayoritas masyarakat Ma-dura memelihara sapi. Untuk itu sapi dalam kehidu-pan masyarakat Madura memang mempunyai tem-pat yang khusus. Lalu bagaimana cara untuk mem-pertahankannya?

Selengkapnya LAPSUS | Hal. O

StrategiMenjaga Kelestarian Sapi Madura

Perempuan Layak Memimpin

Setiap manusia pasti memiliki impian dalam hidupnya, begitu juga seorang wanita. Sosok perempuan memang

sudah tidak asing lagi menjadi seorang pemimpin di negeri ini. Paradigma per-empuan dinilai sudah bisa menyamai se-orang pria tentang pengetahuannya.

Perempuan yang mengaku bernama Alifia Melinda ini mengatakan dirinya memang bermimpi ingin menjadi se-orang pemimpin. Dia menganggap se-orang perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata di kalangan lelaki. “Masak hanya laki-laki saja yang bisa menjadi pemimpin bangsa ini,” jelasnya.

Menurutnya, seorang perempuan dalam status keluarga wajib untuk men-taati sang suami. Karena pria dalam ru-mah tangga merupakan pemimpin bagi seorang isterinya. Tetapi untuk hal lain-nya termasuk mengurusi bangsa ini perempuan juga bisa mengambil peran. ”Sudah banyak sosok perempuan yang terbukti bisa menjadi pelopor,” kata Ali-fia Melinda.

Perempuan hebat di negeri ini, lanjut Alifia Melinda, sudah banyak bertebaran. Bahkan banyak perempuan yang menjadi seorang bupati atau walikota. Karena di

nilai membawa amanah kepemimpinan di mata publik.“Dalam segi peng-

etahuan dan keilmuan, perem-puan juga tak kalah dengan le-laki,” tegasnya.

Namun untuk mewujud-kan semua itu, kata dia, mem-butuhkan sebuah proses pan-jang. Sebab di dunia ini tidak semuanya akan hadir secara instan. Untuk bisa mewu-judkan semua itu harus di-imbangin dengan disiplin keilmuannya.

“Yang penting saat ini banyak belajar, dan berusaha

untuk bisa bermanfaat kepada sesame. Dengan jalan memberi-

kan perubahan yang lebih baik,” tutur Alifia Melinda.

=MAHfUd HIdAyATULLAH

Perempuan adalah pilar negara dan manusia terpenting dalam keluarga. Ia sudah banyak berperan sebelum masa ke-merdekaan hingga kini. Dialah guru pertama bagi anak-anak

di rumah. Perempuan harus senantiasa diberdayakan sampai ruang publik.

Nama : AlifiA MelindATetala : Probolinggo, 25 Mei 1999Alamat : Kelurahan Sumbertaman

Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo

Pendidikan : MAN 2 Kota ProbolinggoHobi : MenyanyiMotto : Tetap tegar dengan semua

hambatan