e Paper Koran Madura 21 November 2013

16
SEMUA ibu pasti mengingin- kan anak cerdas, berprestasi dan juga baik hati. Sayangnya, Tuhan tidak memberikan itu pada semua anak dengan kadar yang sama. Ada yang kurang pintar, tapi baik hati. Ada yang pintarn- ya minta ampun, tapi nakalnya juga masyaallah. Ibu yang “normal” akan me- manjatkan doa setiap saat agar ankanya cerdas, pintar dan disukai banyak orang. Sebab dialah buah hati dan tempat menitip diri saat nanti usia telah senja. Namun nyatanya, pintar atau baik hati sekalipun, bukanlah segala-galanya. Saat seorang ibu ditawarkan untuk menukar anaknya dengan anak tetangga yang lebih pintar, ganteng dan lebih lucu, ia langsung menolak. “Sakalipun dia pinter dan lucu kan bukan anak saya” jawabnya tangkas sambil memeluk anaknya lebih erat. Ia memandangi saya dengan tajam namun tak muncul apa pun dari bibirnya. Ia sepertinya ingin mengatak banyak hal, tapi gagal menemukan bahasa untuk membuat saya faham. Saya tertunduk dan memaknainya sendiri tanpa berani melawan tatapannya. Ada banyak hal yang masuk akal secara materialistis, tapi tidak semuanya benar. Andai ibu tadi bepikir materialistis semata, ia tentu mau menukar anaknya. Sebab dari kacamata ma- terialisme, anak yang lebih pintar dan rupawan tentu masa depannya lebih bisa diprediksi daripada anak yang telmi dan lemot. Perkataan Marty Natale- gawa, Menteri Luar Negri kita saat ditanya warta- wan tentang hubungan indonesia-australia cukup membuat kita sedikit lega, sebab naluri keibuannya masih lebih kuat daripada naluri materialismenya. “Kedaulatan dan harga diri melampaui soal kerjasama ekonomi dan soal banyaknya warga kita yang bekerja dan sekolah di negeri kanguru itu” ucap Marty tegas. Pernyataan ini seperti angin segar setelah sekian lama kita tidak mendengar kata-kata semacam ini dari pemimpin-pemimpin kita. Ya, mungkin bukan karena istimewa --sebab memang begitulah seharusnya kita bersikap-- namun karena pernyataan semacam ini sudah langka sekali terdengar. Lihatlah bagaimana pemimpin kita yang lain justru berucap masih akan menunggu sikap baik Australia. Padahal di depan parlemennya, Tony Abbot dengan tegas sudah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meminta maaf atas operasi intelijennya memata-matai kita. Menarik duta besar kita dari Australia adalah langkah yang membanggakan. Namun membiar- kan Duta Besar Australia tetap tinggal di negeri kita membuat banyak celoteh bertanya, “Ini langkah tegas atau gertak sambal? Atau jangan-jangan cuma sekedar tindakan pemoles citra? = Pemimpin ‘Matre’ 21 NOVEMBER 2013 Koran Madura KAMIS Oleh : Zeinul Ubbadi Wartawan Koran Madura Cak Munali g PAMANGGHI Kedaulatan dan harga diri melampaui soal kerjasama ekonomi dan soal banyaknya warga kita yang ... Pesanan Matrawi senang sekali hari itu. Terlihat di ujung jalan menuju rumahnya seseorang datang dengan sumringah. Ia yakin orang ini adalah calon pelanggan yang akan memesan sesuatu terkait usaha meuble yang baru dirintisnya. “Pak saya ingin pesan satu set meja kerja, berpa hari kira-kira jadi?” tanya tamu itu. “O, cepat pak, kira-kira hanya 15 hari saja” “Wah lama sekali itu” seru sang tamu “Begini pak, seandainya sampean pesan 15 hari lalu tentu hari ini sudah jadi” jawab Matrawi santai. JAKARTA- Komisi Pem- berantasan Korupsi akan memeriksa Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla sebagai saksi ahli terkait kasus Bank Cen- tury, Kamis (20/11). “Memang benar Pak JK (Jusuf Kalla) dipanggil sebagai saksi ahli dalam kasus Century, Kamis,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Ge- dung KPK, Jakarta, Rabu. Terkait pemanggilan Jusuf Kalla sebagai saksi ahli, Johan mengata- kan Jusuf Kalla mungkin dianggap mengetahui, pernah mendengar, pernah melihat atau karena keahl- iannya. “Mungkin ada keterangan dari pak JK yang diperlukan penyidik. Kalau dipanggil kan untuk mem- buat lebih terang kasus tersebut,” jelas Johan. Pada rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 20-21 No- vember 2008, yang dibentuk ber- dasarkan Peraturan Pengganti Un- dang-Undang (Perpu) No 4 Tahun 2008 pada 15 Oktober 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoy- ono, Sri Mulyani berperan sebagai Ketua merangkap anggota dan Boe- diono sebagai anggota. Dari rapat KSSK ditetapkan bah- wa Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Bank Century mendapatkan dana talangan hingga Rp6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria ka- rena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen padahal berdasarkan aturan batas CAR un- tuk mendapatkan FPJP adalah 8 persen. Saat itu Jusuf Kalla menjabat sebagai Wakil Presiden namun dia pernah mengatakan bahwa pem- berian dana talangan kepada Bank Century itu tidak perlu. Jusuf Kalla justru merasa ban- yak terjadi kejanggalan dalam kasus Bank Century termasuk pemberian dana talangan yang memakan biaya hingga triliunan rupiah. Padahal awalnya Century hanya butuh sun- tikan dana sebesar Rp 638 miliar. Audit Badan Pemeriksa Keuan- gan atas Century menyimpulkan ada ketidaktegasan Bank Indonesia terhadap bank milik Robert Tan- tular tersebut karena diduga men- gubah peraturan yang dibuat sendi- ri agar Century bisa mendapat FPJP yaitu mengubah Peraturan Bank Indonesia (BPI) No 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif. Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai ter- sangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 No- vember 2013. Sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai per- tanggungjawaban hukum. (ant/ mon/beth) Hari ini KPK Periksa JK Dipanggil sebagai Saksi Ahli Kasus Century ant/sigid kurniawan PROTES PENYADAPAN AUSTRALIA. Seorang simpatisan dari Relawan Nasionalis Kebangsaan menginjak kertas bergambar bendera Australia yang dibakar di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Rabu (20/11). Aksi tersebut sebagai protes terhadap Australia yang telah melakukan penyadapan ke sejumlah petinggi Indonesia termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mendukung pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas atas kejadian tersebut. KASUS SUAP IMPOR DAGING Soeripto Akui Kenal Bunda Putri JAKARTA-Mantan anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (20/11. Soeripto diperiksa sebagai saksi terkait kasus pengurusan izin kuota impor daging sapi di Kemen- terian Pertanian dengan tersangka Direk- tur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman. “Soeripto diperiksa sebagai saksi,” ucap Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha. Selain Soeripto, KPK juga meman- ggil Direktur operasional PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy, sebagai saksi. Soeripto sendiri telah tiba di Gedung KPK. “Saya dipanggil untuk Maria Eliza- beth Liman,” kata Soeripto. Ditanya soal Bunda Putri, Soeripto mengaku mengenalnya. Bahkan Soeripto mengaku mengenal suami Non Nurlela Saputri yakni Hasanuddin Ibrahim yang diketahui sebagai Direktur Jenderal Hol- tikultura di Kementerian Pertanian. “Itu Hasanuddin. Iya (Hasanuddin Ibrahim) Dirjen,” ungkap Soeripto. Namun, dia mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Hasanuddin. “Enggak pernah komunikasi cuma per- nah ketemu,” ucap lelaki yang mengena- kan kemeja batik cokelat lengan pendek itu. Saat dikonfirmasi soal sosok Seng- man Tjahja dalam perkara tersebut, Soeripto mengaku tak tahu “Saya ditanya apakah kenal sama Sengman? Saya bilang tidak kenal, lalu apakah per- nah Sengman bicara soal mengajukan persoalan impor daging dari Sengman. Bagaimana saya mau mengajukan, kenal pun tidak dan tak pernah itu. Sekitar itu,” kata Soeripto. Selain itu, Soeripto juga mengaku ditanya apakah mengenal Elizabeth, apa- kah pernah diajak bicara impor daging oleh Hilmi Aminuddin dan Luthfi Hasan Ishaaq. “Saya tidak kenal dan belum pernah bertemu Elizabeth. Lalu, saya tidak pernah ngomong impor daging, paling-paling diminta masukan baik dari Ustad Hilmi ataupun Ustad Luthfi yang berkaitan dengan situasi dalam negeri. Jadi sama sekali tidak bicara soal dag- ing,” ujarnya. (gam/abd) Akhirnya Lolos ke Brazil Portugal, Prancis, Kroasia dan Yunani mengamankan empat tiket terakhir dari zona Eropa. Sukses mengalahkan lawan-lawan mereka mengantarkan empat tim tersebut ke Piala Dunia 2014 di Brasil. SEMARANG- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) R. Siti Zuhro memandang perlu Pemerintah me- mersonanongratakan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, terkait dugaan kantornya menjadi markas penyadapan. “Tindakan persona nongrata ini sebagai refleksi hukuman terhadap Dubes Australia yang mengizinkan kantornya (Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Jakar- ta, red.) jadi markas penyadapan,” kata Prof. Dr. R. Siti Zuhro, M.A. ketika dihubungi dari Semarang, Rabu malam. Menurut alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember itu, pelangga- ran yang dilakukan oleh Australia dengan menyadap pembicaraan sejumlah pejabat Negara Kesatuan Republik Indonesia telah meng- hilangkan kepercayaan Indonesia terhadap Negeri Kanguru itu. Dosen tetap pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Riau itu menekankan bahwa menggu- nakan kantor Kedutaan Besar Aus- tralia di Indonesia sebagai markas penyadapan sangat keji, tidak etis, dan tidak bermoral. Menurutnya, hal tersebut sangat merendahkan martabat Indonesia “Seharusnya Indonesia mer- espons masalah ini dengan tegas dan tidak mengenal kompromi supaya menjadi pelajaran tak ter- lupakan bagi sindikat penyadap,” kata Wiwieq, sapaan akrab R. Siti Zuhro. (ant/kli) PASCA PENYADAPAN Dubes Australia Perlu Dipersonanongratakan

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 21 November 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II 1

SEMUA ibu pasti mengingin-kan anak cerdas, berprestasi dan juga baik hati. Sayangnya, Tuhan tidak memberikan itu pada semua anak dengan kadar yang sama. Ada yang kurang pintar, tapi baik hati. Ada yang pintarn-ya minta ampun, tapi nakalnya juga masyaallah.

Ibu yang “normal” akan me-manjatkan doa setiap saat agar ankanya cerdas, pintar dan disukai banyak orang. Sebab dialah buah hati dan tempat menitip diri saat nanti usia telah senja. Namun nyatanya, pintar atau baik hati sekalipun, bukanlah segala-galanya. Saat seorang ibu ditawarkan untuk menukar anaknya dengan anak tetangga yang lebih pintar, ganteng dan lebih lucu, ia langsung menolak. “Sakalipun dia pinter dan lucu kan bukan anak saya” jawabnya tangkas sambil memeluk anaknya lebih erat.

Ia memandangi saya dengan tajam namun tak muncul apa pun dari bibirnya. Ia sepertinya ingin mengatak banyak hal, tapi gagal menemukan bahasa untuk membuat saya faham.

Saya tertunduk dan memaknainya sendiri tanpa berani melawan tatapannya. Ada banyak hal yang masuk akal secara materialistis, tapi tidak semuanya benar. Andai ibu tadi bepikir materialistis semata, ia tentu mau menukar anaknya. Sebab dari kacamata ma-

terialisme, anak yang lebih pintar dan rupawan tentu masa depannya lebih bisa diprediksi daripada anak yang telmi dan lemot.

Perkataan Marty Natale-gawa, Menteri Luar Negri kita saat ditanya warta-wan tentang hubungan indonesia-australia cukup membuat kita sedikit lega, sebab naluri keibuannya masih lebih kuat daripada naluri materialismenya. “Kedaulatan dan harga diri melampaui soal kerjasama

ekonomi dan soal banyaknya warga kita yang bekerja dan sekolah di negeri kanguru itu” ucap Marty tegas.

Pernyataan ini seperti angin segar setelah sekian lama kita tidak mendengar kata-kata semacam ini dari pemimpin-pemimpin kita. Ya, mungkin bukan karena istimewa --sebab memang begitulah seharusnya kita bersikap-- namun karena pernyataan semacam ini sudah langka sekali terdengar.

Lihatlah bagaimana pemimpin kita yang lain justru berucap masih akan menunggu sikap baik Australia. Padahal di depan parlemennya, Tony Abbot dengan tegas sudah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meminta maaf atas operasi intelijennya memata-matai kita.

Menarik duta besar kita dari Australia adalah langkah yang membanggakan. Namun membiar-kan Duta Besar Australia tetap tinggal di negeri kita membuat banyak celoteh bertanya, “Ini langkah tegas atau gertak sambal? Atau jangan-jangan cuma sekedar tindakan pemoles citra? =

Pemimpin ‘Matre’

21 NOVEMBER 2013

Koran Madura

KAMIS

Oleh : Zeinul UbbadiWartawan Koran Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Kedaulatan dan harga diri

melampaui soal kerjasama ekonomi dan

soal banyaknya warga kita

yang ...

Pesanan

Matrawi senang sekali hari itu. Terlihat di ujung jalan menuju rumahnya seseorang datang dengan sumringah. Ia yakin orang ini adalah calon pelanggan yang akan memesan sesuatu terkait usaha meuble yang baru dirintisnya.

“Pak saya ingin pesan satu set meja kerja, berpa hari kira-kira jadi?” tanya tamu itu.

“O, cepat pak, kira-kira hanya 15 hari saja” “Wah lama sekali itu” seru sang tamu“Begini pak, seandainya sampean pesan 15 hari

lalu tentu hari ini sudah jadi” jawab Matrawi santai.

JAKARTA- Komisi Pem-berantasan Korupsi akan memeriksa Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla sebagai saksi ahli terkait kasus Bank Cen-tury, Kamis (20/11).

“Memang benar Pak JK (Jusuf Kalla) dipanggil sebagai saksi ahli dalam kasus Century, Kamis,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Ge-dung KPK, Jakarta, Rabu.

Terkait pemanggilan Jusuf Kalla sebagai saksi ahli, Johan mengata-kan Jusuf Kalla mungkin dianggap mengetahui, pernah mendengar, pernah melihat atau karena keahl-iannya.

“Mungkin ada keterangan dari pak JK yang diperlukan penyidik. Kalau dipanggil kan untuk mem-buat lebih terang kasus tersebut,” jelas Johan.

Pada rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 20-21 No-vember 2008, yang dibentuk ber-dasarkan Peraturan Pengganti Un-dang-Undang (Perpu) No 4 Tahun 2008 pada 15 Oktober 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoy-ono, Sri Mulyani berperan sebagai Ketua merangkap anggota dan Boe-

diono sebagai anggota.Dari rapat KSSK ditetapkan bah-

wa Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Bank Century mendapatkan dana talangan hingga Rp6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat

karena tidak memenuhi kriteria ka-rena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen padahal berdasarkan aturan batas CAR un-tuk mendapatkan FPJP adalah 8 persen.

Saat itu Jusuf Kalla menjabat

sebagai Wakil Presiden namun dia pernah mengatakan bahwa pem-berian dana talangan kepada Bank Century itu tidak perlu.

Jusuf Kalla justru merasa ban-yak terjadi kejanggalan dalam kasus Bank Century termasuk pemberian dana talangan yang memakan biaya hingga triliunan rupiah. Padahal awalnya Century hanya butuh sun-tikan dana sebesar Rp 638 miliar.

Audit Badan Pemeriksa Keuan-gan atas Century menyimpulkan ada ketidaktegasan Bank Indonesia terhadap bank milik Robert Tan-tular tersebut karena diduga men-gubah peraturan yang dibuat sendi-ri agar Century bisa mendapat FPJP yaitu mengubah Peraturan Bank Indonesia (BPI) No 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif.

Dalam perkara Century, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai ter-sangka pada 7 Desember 2012 yang akhirnya ditahan sejak 15 No-vember 2013. Sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai per-tanggungjawaban hukum. (ant/mon/beth)

Hari ini KPK Periksa JK Dipanggil sebagai Saksi Ahli Kasus Century

ant/sigid kurniawan

PROTES PENYADAPAN AUSTRALIA. Seorang simpatisan dari Relawan Nasionalis Kebangsaan menginjak kertas bergambar bendera Australia yang dibakar di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Rabu (20/11). Aksi tersebut sebagai protes terhadap Australia yang telah melakukan penyadapan ke sejumlah petinggi Indonesia termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mendukung pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas atas kejadian tersebut.

KASUS SUAP IMPOR DAGING

Soeripto Akui Kenal Bunda Putri

JAKARTA-Mantan anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (20/11. Soeripto diperiksa sebagai saksi terkait kasus pengurusan izin kuota impor daging sapi di Kemen-terian Pertanian dengan tersangka Direk-tur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman.

“Soeripto diperiksa sebagai saksi,” ucap Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha.

Selain Soeripto, KPK juga meman-ggil Direktur operasional PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy, sebagai saksi.

Soeripto sendiri telah tiba di Gedung KPK. “Saya dipanggil untuk Maria Eliza-beth Liman,” kata Soeripto.

Ditanya soal Bunda Putri, Soeripto mengaku mengenalnya. Bahkan Soeripto mengaku mengenal suami Non Nurlela Saputri yakni Hasanuddin Ibrahim yang diketahui sebagai Direktur Jenderal Hol-tikultura di Kementerian Pertanian. “Itu Hasanuddin. Iya (Hasanuddin Ibrahim) Dirjen,” ungkap Soeripto.

Namun, dia mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Hasanuddin. “Enggak pernah komunikasi cuma per-nah ketemu,” ucap lelaki yang mengena-kan kemeja batik cokelat lengan pendek itu.

Saat dikonfirmasi soal sosok Seng-man Tjahja dalam perkara tersebut, Soeripto mengaku tak tahu “Saya ditanya apakah kenal sama Sengman? Saya bilang tidak kenal, lalu apakah per-nah Sengman bicara soal mengajukan persoalan impor daging dari Sengman. Bagaimana saya mau mengajukan, kenal pun tidak dan tak pernah itu. Sekitar itu,” kata Soeripto.

Selain itu, Soeripto juga mengaku ditanya apakah mengenal Elizabeth, apa-kah pernah diajak bicara impor daging oleh Hilmi Aminuddin dan Luthfi Hasan Ishaaq. “Saya tidak kenal dan belum pernah bertemu Elizabeth. Lalu, saya tidak pernah ngomong impor daging, paling-paling diminta masukan baik dari Ustad Hilmi ataupun Ustad Luthfi yang berkaitan dengan situasi dalam negeri. Jadi sama sekali tidak bicara soal dag-ing,” ujarnya. (gam/abd)

Akhirnya Lolos

ke BrazilPortugal, Prancis, Kroasia dan

Yunani mengamankan empat tiket terakhir dari zona Eropa. Sukses

mengalahkan lawan-lawan mereka mengantarkan empat tim tersebut

ke Piala Dunia 2014 di Brasil.

SEMARANG- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) R. Siti Zuhro memandang perlu Pemerintah me-mersonanongratakan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, terkait dugaan kantornya menjadi markas penyadapan.

“Tindakan persona nongrata ini sebagai refleksi hukuman terhadap Dubes Australia yang mengizinkan kantornya (Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Jakar-ta, red.) jadi markas penyadapan,” kata Prof. Dr. R. Siti Zuhro, M.A. ketika dihubungi dari Semarang,

Rabu malam.Menurut alumnus jurusan Ilmu

Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember itu, pelangga-ran yang dilakukan oleh Australia dengan menyadap pembicaraan sejumlah pejabat Negara Kesatuan Republik Indonesia telah meng-hilangkan kepercayaan Indonesia terhadap Negeri Kanguru itu.

Dosen tetap pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Riau itu menekankan bahwa menggu-nakan kantor Kedutaan Besar Aus-tralia di Indonesia sebagai markas penyadapan sangat keji, tidak etis, dan tidak bermoral. Menurutnya, hal tersebut sangat merendahkan martabat Indonesia

“Seharusnya Indonesia mer-espons masalah ini dengan tegas dan tidak mengenal kompromi supaya menjadi pelajaran tak ter-lupakan bagi sindikat penyadap,” kata Wiwieq, sapaan akrab R. Siti Zuhro. (ant/kli)

PASCA PENYADAPAN

Dubes Australia Perlu Dipersonanongratakan

Page 2: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II2 NASIONAL

ant/rosa panggabean

PEMERIKSAAN PERDANA BM. Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya menaiki mobil tahanan usai menjalani pemer-iksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/11). Pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan pertama kali sejak Budi Mulya ditahan KPK pada Jumat (15/11).

KECELAKAAN

KRI TNI AL Tenggelam

JAKARTA- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mem-benarkan kabar adanya KRI milik TNI Angkatan Laut yang tenggelam sekitar 90 derajat di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Se-lasa (19/11), akibat menabrak tonggak cor dermaga pada saat bersandar.

KRI tersebut nyungsep karena keteledoran komandan kapal. Oleh karena itu sanksi sudah menanti bagi koman-dan kapal itu, kata Panglima TNI di kantor Badan Intelijen Strategis, Jakarta, Rabu.

“Ada risikonya, biasanya komandan kapalnya akan di-grounded,” katanya kepada sejumlah wartawan saat mengkonfirmasi tentang kejadian tersebut.

Informasi yang diperoleh, kapal yang tengah bersandar di dermaga pada Senin (18/11) pagi tersebut baru diketahui mengalami kemir-ingan atau surut badan pada Senin sore, setelah lambung kanan membentur tonggak cor dermaga.

Kemudian, kapal men-galami kemiringan hingga 45 derajat pada malam harinya, hingga akhirnya kapal KRI Teluk Peleng-535 dilapor-kan tenggelam pada Selasa (19/11).

Moeldoko mengatakan ru-saknya KRI ini tidak berimbas besar pada kekuatan TNI AL. Peran KRI itu sudah tidak lagi signifikan.

“Itu KRI Eks Jerman. Secara keseluruhan kapal itu memang sudah tidak sigin-ifikan lagi. Kapal itu untuk operasional latihan,” katanya.

Kapal bekas Jerman Timur itu dibeli Indonesia pada 1990 dan baru resmi menjadi bagian KRI pada 1993. Kapal itu memiliki berat 1.900 ton, panjang 90,7 meter, dan lebar 11,12 meter. Kapal tersebut biasa digunakan untuk men-gangkut pasukan, tank amfibi, dan logistik. (ant/kim)

“Bahkan ditengarai juga keterlibatan dari inter-vensi politik terhadap BUMN yang akan melaksanakan pembangunan gedung DPR ( yang batal),” ujar Ketua BAKN DPR Soemarjati Aryoso dalam konferensi pers di gedung DPR, Rabu ( 20/11).

Soemarjati mengatakan hasil penelaahan BAKN DPR atas hasil pemeriksaan BPK semester I tahun 2013 terkait BUMN, ditemukan 510 kasus penyimpangan keuangan negara. Dan dari 510 kasus tersebut, sebanyak 93 kasus merupakan kasus - kasus yang

mengakibatkan kerugian ne-gara, potensi kerugian negara, dna kekurangan penerimaan BUMN senilai Rp. 2,60 triliun.

Menurutnya Soemar-jati Aryoso, laporan hasil pemeriksaaan semester I tahun 2013 BPK terhadap sebagian kecil BUMN merupa-kan gambaran buruknya tata kelola BUMN yang sebe-narnya sudah terbukti pada kasus-kasus besar seperti Hambalang, pembangunan sarana vaksin flu burung pada manusian dan pembangunan wisma atlet.

Karena itu jelas dia, BAKN menyimpulkan bahwa memi-

sahkan kekayaan BUMN dari keuangan Negara sebaimana diinginkan beberapa pihak yang mengajukan Judicial Re-view terhadap UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak tepat dan harus ditolak oleh MK.

“Karena bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945 dimana bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” katanya.

Yang harus dipisahkan ujar dia pengelolaan BUMN,

yang harus profesional dan independent dengan melepas-kan campur tangan politik dan kekuasaan pada bisnis BUMN. BPK tiap semester memberikan laporan kepada DPR dari berbagai kemen-terian lembaga, BUMN dan lain-lain.

Senada dengan Soe-maryati, anggota BAKN, Eva Kusuma Sundari menyesal-kan adanya upaya judicial reveiw untuk memisahkan BUMN dari keuangan negara. “Mereka mau memisahkan keuangan BUMN, sekarang saja masuk keuangan ne-gara kondisinya carut marut,

apalagi kalau dipisahkan? Wong kinerjanya seperti ini kok minta tidak diawasi?,” ka-tanya di Jakarta, Rabu (20/11).

Eva lalu memperin-gatkan MK agar tidak mengabulkan gugatan jajaran kementrian BUMN ini karena dampaknya yang akan membuat kekacauan bernegara. Aset BUMN yang nilainya saat ini sekitar Rp 3500 triliun, nantinya tidak jelas kepemilikannya.”Kalau ini dikabulkan aset BUMN yang Rp 3500 triliun itu bagaimana?Siapa nanti yang menguasai,” tegasnya. (gam/beth)

Kerugian Negara dari BUMN Rp 2,6 TriliunJAKARTA-Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menemu-kan 28 kasus ketidakefektifan anggaran di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai RP. 44,75 triliun. Tingginya ketidakefektifan di BUMN ini mengindikasikan adanya pengelolaan kegiatan BUMN yang tidak tepat sasaran.

Karena itu, sangat penting mengkaji kembali pola alokasi dana APBN saat ini, dimana 70% tersentralisasi di pusat dan hanya 30% untuk daerah. “Mestinya daerah bisa me-miliki dana yang lebih besar karena pemerintah daerah memiliki 31 urusan kewenan-gan, dan ini jauh lebih banyak dari urusan yang ditangani pemerintah pusat.” I Made Suwandi disela-sela Semi-nar Kebijakan Nasional yang

diselenggaran oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa/UNDP melalui proyek Program Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Provinsi (Provincial Govern-ance Strengthening Pro-gramme/PGSP) di Jakarta, Rabu (20/11).

I Made Suwandi men-jabarkan walaupun UU No. 32 tahun 2004 menetapkan Pemerintah Pusat hanya memiliki enam kewenangan absolut (urusan hubungan

luar negeri, urusan perta-hanan, urusan keamanan, urusan fiskal dan moneter, urusan peradilan, dan urusan agama), pembagian uru-san yang lebih detil belum memadai. Ketidakjelasan ini berdampak pada kebingungan pemerintah sehingga be-rakibat pada tumpang tindih ataupun kekosongan pelak-sanaan urusan pemerintahan. “Situasi ini sangat mempen-garuhi pembagian sumber-daya pendukungnya: seberapa banyak dana dan tenaga kerja yang harus diberikan untuk setiap tingkatan pemerinta-han.” kata I Made Suwandi.

Akibatnya, jelas dia timbul ketimpangan alokasi anggaran yang harus dise-diakan untuk masing-masing tingkatan pemerintahan per tiap-tiap urusan yang harus dijalankannya maupun seberapa banyak sumberdaya manusia yang harus direkrut untuk menjalankan urusan tersebut. “Ini turut ber-dampak pada mutu pelayanan publik yang belum baik,” jelas dia.

Lebih lanjut, I Made Su-wandi menekankan sudah se-wajarnyalah Undang-Undang Pemerintah Daerah harus merupakan Undang-Undang Negara dan bukan Undang-Undang Kementerian Dalam Negeri, karena pembagian urusan kewenangan pemer-intah serta pengaturan fungsi keuangan melibatkan banyak stakeholders terkait. Undang-Undang ini harus sejalan juga dengan Undang-Undang Dana Perimbangan yang jelas mengatur fungsi dan keuan-gan pemerintah. (gam)

APBN 2014

Pemerintah Perlu Tinjau Kembali Alokasi Dana APBN

Mestinya daerah bisa memiliki dana yang lebih besar

karena pemerintah daerah memiliki 31

urusan kewenangan, dan ini jauh lebih

banyak dari urusan yang ditangani

pemerintah pusat

I Made Suwandi Ketua Tim Revisi RUU Pemerintah Daerah

JAKARTA-Politik uang atau money politics dipasti-kan tidak menjamin keterpili-han calon anggota legislatif (caleg), baik DPR, DPD, DPRD, maupun Capres-Cawapres. Keterpilihan itu ditentukan oleh kekuatan individu calon karena rakyat akan meng-gunakan akal sehat memilih pemimpin yang mempunyai track record (rekam jejak) baik di masyarakat. “Sistem kita berpeluang besar pada pemilih yang cerdas dan inde-penden, dan tak lagi terjebak pada uang dan SARA, isu-isu suku, agama, ras dan antar golongan. Karena pemilu sudah tiga kali sejak refor-masi 1998, maka pemilih atau rakyat sudah cerdas dan tak ingin terjebak lagi untuk me-milih orang yang salah,” tegas Dikrektur Lima Ray Rang-kuti dalam dialog ‘Pendidikan politik; pemilih cerdas’ di Gedung DPD/MPR RI Jakarta, Rabu (20/11).

Menurut Ray, parpol gagal memberikan pendidikan politik yang cerdas ke rakyat. Apalagi, parpol tidak mem-fasilitasi rakyat untuk terlibat

dalam rekrutmen caleg yang baik, sehingga para caleg yang muncul adalah karena fak-tor uang dan transaksional. “Tapi, ke depan, politik uang itu akan terus berkurang, dan tidak menjadi jaminan bagi keterpilihan seseorang dalam pemilu. Itu bisa dilihat dari fenomena Pilkada di mana calon kepala daerah yang ter-pilih bukan karena banyaknya dana yang dikeluarkan,” tambah Ray.

Ray memperkirakan, wajah DPR yang akan datang akan diisi oleh wajah baru yang mempunyai rekam jejak yang baik. Pendatang baru ini relatif lebih diterima dibanding caleg incumbent, yang terbukti mengecewakan rakyat di daerah. ‘Kecuali, kalau kualifikasinya sama, yaitu sama-sama incumbent, dan atau jejak ekamnya sama-sama buruk, maka rakyat akan memilih karena uang. Ini jelas

karena tak ada harapan, atau mentok,” tutur Ray lagi.

Lebih lanjut, dia berharap agar parpol, caleg, capres dan

calon kepala daerah harus bertekad menghentikan

politik uang. “Didiklah agar menjadi pemilih yang cerdas,” kata dia.

Sementara itu, anggota DPD RI Alirman Sori menya-takan meski perjalanan politik paska reformasi masih syarat politik transaksional. Ini terbukti dengan tertangkap tangannya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini. “Saya mengkhawatirkan merajalelanya politik uang di pemilu 2014 mendatang. Dan, walau pemilih, rakyat sudah cerdas, tapi akibat selama ini selalu disodorkan politik uang, maka uang tak bisa lagi ditolak bahkan makin mera-jalela,” kata dia.

Dia menilai, parpol memang gagal menyiapkan calon-calon pemimpinnya termasuk caleg. Parpol hanya mengindoktrinasi pemilih dengan uang, sehingga mela-hirkan pemimpin atau caleg yang tidak diharapkan oleh

rakyat sendiri. Karena itu kata dia antara pemilih dan yang dipilih itu harus setara, equal, seimbang, yaitu sama-sama cerdas. Masalahnya, tak ada calon alternatif yang datang dari rakyat, selain yang dipak-sakan oleh parpol, sehingga rakyat akan dipaksa juga untuk memilih yang sudah di-tentukan oleh parpol. ‘Parpol gagal melahirkan pemimpin yang diharapkan rakyat,” tambah Alirman.

Alirman sangat pri-hatin dengan proses politik sekarang ini. Karena hampir semua parpol mengusung caleg dan calon kepala daerah lainnya, didominasi faktor uang; pengusaha, konglomer-at, mantan pejabat, dan seba-gainya. “Bahkan banyak yang tidak punya basis pengalaman politik di masyarakat, sehingg bangsa ini makin carut-marut. Karena itu, solusinya parpol harus memperbaiki proses dan mekanisme rekrut-men calon pemimpin atau calegnya. Tanpa itu, sulit ada perubahan yang lebih baik,” pungkasnya. (gam/abd)

JELANG PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF

Caleg Terpilih 2014 Tak Ditentukan Politik Uang

JAKARTA-Ketua Tim Pemerintah untuk Revisi Ran-cangan Undang-Undang Pemerintah Daerah, Dr. I Made Suwandi mengatakan ketidakjelasan Peraturan Pemerintah No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Daerah telah berdampak buruk terhadap pembagian keuangan antar pemerintahan.

Page 3: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II 3

APBN 2014

Pemerintah Perlu Tinjau Kembali Alokasi Dana APBN

Data yang dikeluarkan Departemen Statistik BI, Rabu, (20/11), menunjukkan perlambatan pertumbuhan ULN terjadi baik pada sektor publik maupun sektor swasta. Posisi ULN sektor publik pada September 2013 mencapai USD123,2 miliar atau tumbuh 2,1% (yoy), melambat diband-ingkan dengan rata-rata per-tumbuhan periode Januari-Agustus 2013 sebesar 4,4% (yoy).

Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tercatat USD136,7 miliar atau tumbuh 11,1% (yoy), menurun diband-ingkan dengan rata-rata per-tumbuhan periode Januari-Agustus 2013 (13,4%, yoy).

Komposisi ULN Indonesia pada September 2013 tersebut didominasi ULN jangka pan-jang, baik pada sektor publik maupun sektor swasta. Po-sisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN ber-jangka panjang, yaitu sebesar USD212,8 miliar (81,9% dari total ULN), sementara sisanya sebesar USD47,1 miliar (18,1% dari total ULN) merupakan ULN jangka pendek. ULN ber-jangka panjang pada Septem-ber 2013 tumbuh 4,2% (yoy), lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan periode Januari-Agustus 2013 (7,1% yoy).

Sedangkan ULN berjang-ka pendek tumbuh sebesar 19,2% (yoy), lebih tinggi dari

rata-rata pertumbuhan pe-riode Januari-Agustus 2013 (17,5% yoy) terutama akibat meningkatnya ULN sektor swasta kepada afiliasi.

Peran dominan ULN jangka panjang terjadi baik pada ULN publik maupun ULN sektor swasta. Kompo-sisi ULN publik didominasi ULN jangka panjang tercatat USD116,2 miliar atau 94,3% dari total ULN sektor pub-lik. Sementara itu, komposisi ULN sektor swasta berjangka panjang mencapai USD96,5 miliar atau 70,6% dari total ULN swasta.

ULN sektor swasta seba-gian besar merupakan ULN swasta nonbank yaitu men-capai 83,6%, sedangkan ULN bank hanya mencapai 16,4%. Tiga sektor ekonomi terbesar ULN swasta terarah kepada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, dan sek-tor pertambangan dan peng-galian.

Dari sisi kreditur, seba-gian ULN swasta merupakan

utang kepada afiliasi yaitu mencapai 35,2% dari total ULN swasta. Pertumbuhan ULN swasta kepada afiliasi yang relatif memiliki risiko lebih rendah pada September 2013 tercatat 13,8% (yoy), se-dangkan pertumbuhan ULN swasta kepada nonafiliasi ter-catat 10,0% yoy.

BI menilai memandang perkembangan ULN Indone-sia masih cukup sehat dan sesuai dengan fundamental ekonomi. Tren penurunan pertumbuhan ULN tersebut sejalan dengan melambatnya perekonomian domestik. Pada September 2013, rasio posisi ULN terhadap PDB ter-catat sebesar 29,2%.

Rasio tersebut masih berada dalam posisi aman sesuai praktik internasional. Meskipun demikian, bank sentral akan terus memantau perkembangan ULN Indo-nesia, terutama ULN jangka pendek swasta, sehingga tetap optimal mendukung perekonomian Indonesia. (gam)

Utang Luar Negeri Kita USD 259,9 Miliar

“Kenaikan BI Rate yang berturut-turut belakangan ini mendorong kami untuk memanggil BI sebelum masa reses persidangan di periode ini. Kita berencana meman-ggil Gubernur BI, Agus Marto-wardojo sebelum 20 Desem-ber 2013, terkait dengan penerapan rezim suku bunga tinggi yang dimulai sejak Juni 2013,” ujar anggota Komisi XI, Dolfie OF Palit usai meng-hadiri rapat internal pemba-hasan agenda kerja Komisi XI DPR di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (20/11).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, BI memutuskan untuk menaik-kan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan

suku bunga Deposit Facil-ity masing-masing naik menjadi 7,50% dan 5,75%. Kebijakan ini ditempuh dengan mempertimbang-kan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi.

Namun sebagian besar ekonom mengeritik kebija-kan bank sentral ini karena dianggap tidak memberikan insensif bagi dunia usaha.

Menurut Dolfie, rencana pemanggilan Agus Marto

tersebut untuk mengetahui alasan BI yang sejak Juni hingga November 2013 sudah menaikkan BI Rate sebesar 175 basis poin men-jadi 7,5 persen. Pasalnya, kebijakan bank sentral tersebut mematikan kegia-tan usaha di sektor riil.

Dolfie menilai, BI sudah salah langkah dalam upay-anya mengendalikan tren pelemahan rupiah melalui kebijakan BI Rate yang juga diharapkan dapat menekan current account deficit. “BI mengeluarkan instrumen ini untuk menekan defisit de-ngan menguatkan kembali rupiah,” ujarnya.

Selain itu, kata Dolfie, kebijakan BI Rate juga sudah tidak sejalan dengan upaya pemerintah yang menghara-pkan terjadinya stabilitas pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sejak tiga kuar-tal terakhir pertumbuhan ekonomi terus mengalami penurunan. “Penerapan BI Rate yang tinggi ini cara konvensional, padahal ban-yak kebijakan moneter yang tepat untuk diterapkan pada kondisi ini,” tutur Dolfie.

Dolfie mengatakan, kenaikan BI Rate juga tidak terlepas dari upaya BI untuk mengamankan cadangan devisa agar jumlahnya men-galami peningkatan. Sejak tiga bulan terakhir, kata dia, cadangan devisa terus men-galami kenaikan, sehingga saat ini jumlahnya menjadi US$97 miliar.

Peningkatan jumlah cadev itu, menurut Dolfie, sekaligus menegaskan bah-wa BI tidak menggunakan cadev dalam upaya mengin-tervensi volatilitas rupiah. “Jadi, seharusnya BI bisa menggunakan cadev untuk untuk mengendalikan sta-bilitas rupiah pada kondisi saat ini,” ucap Dolfie. (gam)

BI RATE

DPR Panggil Gubernur BI

ant/noveradika

SNI MAINAN ANAK. Pembeli memilih mainan anak di toko mainan di Yogyakarta, Rabu (20/11). Pemerintah akan segera mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 24/M-IND/PER/4/2013 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak sebagai bagian dari program perlindungan konsumen.

JAKARTA- Komisi XI DPR mengaku geram dengan sikap Bank Indonesia (BI) yang menetapkan rezim suku bunga tinggi. Kebijakan bank sentral tersebut diyakini akan banyak mematikan kegiatan usaha di sektor riil.

EKONOMI

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat, per-tumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada September 2013 masih berada dalam tren melambat. Posisi ULN Indonesia tercatat USD259,9 miliar atau tumbuh 6,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata per-tumbuhan ULN periode Januari-Agustus 2013 yang mencapai 8,8% (yoy).

Kenaikan BI Rate yang berturut-turut

belakangan ini mendorong kami untuk memanggil BI sebelum masa

reses persidangan di periode ini.

Dolfie OF PalitAnggota Komisi XI DPR RI

Kredit investasi ini akan dipakai membiayai pinja-man dan membantu dalam penciptaan peluang usaha bagi usaha kecil dan menen-gah (UKM) di Indonesia yang merupakan segmen penting bagi pertumbuhan ekonomi negara ini tetapi masih memiliki akses yang terbatas pada layanan keuangan.

Dalam sektor UKM di Indonesia, terdapat hampir 55 juta unit, namun hanya 30 persen yang memiliki akses ke layanan keuangan. Inves-tasi IFC ini akan membantu mendukung pertumbuhannya dengan peningkatan lay-anan keuangan dan per-bankan yang berbasis pada UKM secara ekstensif serta melalui jangkauan geografis Danamon yang luas termasuk kepada wilayah terpencil

di Indonesia Timur. “Kami merasa sangat yakin bahwa kemitraan jangka panjang ini membuktikan bagaimana Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, “ ujar Direktur Utama Danamon, Henry Ho, dalam keterangan tertulisnua di Jakarta, Rabu (20/11).

Menurut dia, investasi ini sejalan dengan strategi IFC di Indonesia untuk memperkuat kemampuan lembaga keuan-gan untuk dapat lebih baik lagi melayani UKM dan men-ingkatkan lapangan peker-jaan di lembaga-lembaga yang memiliki visi yang kuat yang mampu meningkatkan dan menjawab beragam tun-tutan yang belum terpenuhi. “Indonesia memiliki 55 juta

UKM yang mampu menyedia-kan hingga 15 juta lapangan

kerja sehingga kemitraan ini pun akan meningkatkan kes-ejahteraan rakyat Indonesia sejalan dengan visi Danamon yaitu peduli dan membantu jutaan orang mencapai kes-ejahteraan,” jelas dia.

Sementara itu, Country Manager IFC untuk Indone-sia, Sarvesh Suri mengatakan kredit investasi merupakan

yang kedua dikucurkan ke Danamon, setelah IFC mem-berikan pinjaman senilai US$ 150 juta untuk mendanai sek-tor UMKM pada tahun 2006. Pinjaman ini menegaskan komitmen bersama Danamon dan IFC dalam meningkatkan akses pada layanan keuan-gan bagi pelaku UMKM dan memperkuat gerakan keuan-gan inklusif. “Pinjaman bagi sektor UKM memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan. Apalagi, Dana-mon memiliki jangkauan yang signifikan pada sektor UKM dan investasi kami akan men-dukung perkembangan UKM di Indonesia secara lebih jauh lagi,” ujar Sarvesh Suri.

BI Dukung UMKM Sementara itu, Bank

Indonesia (BI) menyediakan Informasi Data Profil UMKM yang memproduksi barang/jasa untuk diekspor. Pen-yajian informasi data ini merupakan salah satu bentuk bantuan teknis yang dilaku-

kan dalam rangka mendorong pengembangan UMKM. “Ini semua dimaksudkan dalam rangka mendukung pening-katan kinerja ekspor dan meningkatkan kredit/pem-biayaan perbankan kepada UMKM,” demikian dikutip dari keterangan tertulis Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM (DPAU), Rabu (20/11).

Data profil UMKM produk ekspor ini menyajikan infor-masi mengenai jenis produk, kapasitas produksi, kualitas produk, ada tidaknya sum-ber pembiayaan, lokasi dan kontak person yang dapat di-hubungi. Sebagai tahap awal, informasi yang disajikan ter-batas pada data profil UMKM produsen barang/jasa ekspor yang bergerak di sektor ekonomi Industri Pengolahan serta berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun Bank sentral berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan terus menerus atas data pro-fil ini. (gam)

PERKUAT UKM

IFC Kucurkan Kredit US$ 75 Juta ke DanamonJAKARTA-International Finance Corporation (IFC) anggota kelompok Bank Dunia, menandatangani kesepakatan kredit investasi sebesar US$ 75 juta de-ngan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo merespon positif aturan pemerintah mengenai kenaikan tarif PPh pasal 22, yang akan dikenakan terhadap sejum-lah barang konsumsi impor. Kenaikan tarif PPh tersebut diyakini memberikan tam-bahan pajak atau bea masuk impor, sehingga tercipta kondisi ekonomi yang lebih sehat lagi. “Ini adalah satu pesan yang baik. Kebijakan tersebut sejalan dengan pa-ket kebijakan di bulan Agus-tus,” ujar Agus, saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/11).

Menurut mantan Menteri Keuangan itu, kenaikan brang impor juga dapat men-dorong upaya pengendalian impor di tengah situasi de-fisit neraca perdagangan dan juga defisit neraca transaksi berjalan.

Inisiatif lain selain me-naikkan PPh impor adalah dengan penggunaan bio-diesel sebagai pengganti atau komplementer dari solar. Hal ini adalah juga sebagai inisi-atif untuk mengurangi impor.

Seperti diketahui, sebe-lumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri pernah mengungkapkan, kenaikan tarif PPh pasal 22 akan dikenakan terhadap sejumlah barang konsumsi impor. Barang konsumsi itu memiliki margin yang kecil, sehingga kenaikan tarif pajak akan mempengaruhi margin pelaku usaha.

Namun, bagi produk impor yang memiliki margin cukup besar mereka kemung-kinan akan tetap bertahan, sehingga pendapatan ne-gara yang berkurang akibat pengurangan impor akan

tertutupi oleh tarif pajak yang naik.

Chatib mengatakan, kebijakan ini akan dikeluar-kan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) di awal Desember 2013. Namun, Chatib enggan menjelaskan produk mana saja yang akan dinaikan tarif PPh pasal 22-nya. Menurutnya, yang pasti aturan ini akan diberlakukan untuk 25 barang konsumsi dengan impor terbesar.

“Jadi, ini merupakan bagian dari solusi untuk menekan neraca transaksi berjalan, yang selama ini jadi persoalan fiskal utama,” pungkas Chatib.

SBILebih lanjut, Agus men-

gatakan bank sental tengah mempersiapkan penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 tahun. SBI 1 tahun ini akan menambah instrumen pasar keuangan di SBI, yang saat ini hanya tersedia dengan jangka waktu 9 bulan. “SBI 1 tahun sedang dalam pemba-hasan dan dalam waktu yang tepat akan kami luncurkan,” kata dia.

Namun, saat ditanya lebih jauh terkait kapan SBI 1 tahun ini akan di keluarkan, Agus enggan mengungkap-kan secara detil apakah SBI 1 tahun ini akan diterbitkan tahun ini juga.

Agus menyatakan, SBI 1 tahun merupakan salah satu inisiatif BI yang akan segera dilaksanakan untuk menambah instrumen pasar keuangan. SBI tenor 1 tahun ini juga merupakan alter-natif yang melengkapi Surat Berharga Negara (SBN) yang relatif memiliki tenor yang lebih panjang. (gam)

TARIF PPH

BI Dukung Kenaikan Pajak Barang Impor

EKONOMI 2014

Prospek Asuransi Stabil

JAKARTA-Lembaga Fitch Ratings mengatakan bahwa prospek sektor asuransi jiwa dan asuransi umum di Indo-nesia pada 2014 stabil.

Analist Fitch Ratings Indonesia, Cheryl Evange-line dalam kajiannya yang diterima di Jakarta, Rabu mengemukakan bahwa pros-pek itu didukung oleh per-tumbuhan pasar yang stabil, eksposur pada risiko ekuitas yang terkendali, dan margin operasional yang stabil.

Dijelaskan, prospek itu mencerminkan pandangan Fitch bahwa pasar yang luas dan penetrasi pasar yang rendah terus menawarkan peluang pertumbuhan yang menarik serta didukungnya permintaan sektor oleh per-tumbuhan kelas menengah dan meningkatnya tingkat pendapatan.

Selain itu, kinerja opera-sional perusahaan asuransi tidak terpengaruh oleh keru-gian dari bencana alam pada tahun 2013.

Fitch memperkirakan prospek pertumbuhan akan tetap menarik dalam jangka menengah hingga jangka panjang.(ant/zub)

Pertumbuhan ULN Bulan September Melambat

Page 4: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II4

... tindakkan kekerasan yang

dilakukan polisi itu sangat fatal, sehingga

harus dihukum agar menimbulkan efek

jera,”

AthoillahDirektur Lembaga Bantuan

Hukum (LBH) Pers Surabaya

LINTAS JATIM

ant/rudi mulya

WISATA LUMPUR LAPINDO. Sejumlah wisatawan nekat turun di area kolam lumpur titik 25 di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/11). Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melarang wisatawan untuk mendekati dan turun langsung ke kolam lumpur mengingat pada musim penghujan seperti saat ini wilayah tersebut rawan amblas.

Produksi Kedelai MinusSURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tengah merancang bantuan tam-bahan bagi petani kedelai berupa pemberian bibit pada daerah sentra penghasil kedelai. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi kedelai di Jawa Timur yang tahun ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 lalu.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan, daerah yang diperbanyak suplai bibit kedelainya antara lain Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Pasuruan, Bojonegoro, Nga-wi dan Ponorogo.

"Yang jelas kami beri dukungan benih untuk petani, ka-rena ini program dari pemerintah pusat. Dari provinsi sendiri akan kami suplai ke penangkar benihnya. Kita beri masing-masing Rp 80 juta kepada 200 lebih kelompok penangkar benih yang ada di sentra-sentra itu," tegasnya.

Anggaran tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp 70 juta. Pemprov berharap, dengan ditambahnya jumlah anggaran para petani kedelai di Jatim lebih banyak yang mau mengembangbiakkan kedelai. "Kami berharap petani kita lebih berminat untuk menanam kede-lai," ujarnya.

Menurutnya, produksi kedelai tergantung cuaca. Problem tersebut menjadi tugas berat pemerintah untuk menyelesai-kannya. Caranya dengan meningkatkan produksi dengan memberikan bantuan bibit kedelai. "Tapi kita akan terus mendorong untuk mengurangi impor," kata Gus Ipul.

Sementara itu, minat petani kedelai di Jawa Timur un-tuk memproduksi komoditi tersebut terus mengalami penu-runan meski pemerintah menetapkan harga pokok pembel-ian (HPP) kedelai sebesar Rp 7.450/kg. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 lalu luas panen kede-lai mencapai 220.815 hektar atau turun 9.450 hektare pada tahun 2013 yang hanya mencapai 211.360 hektare.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Ahmad Nur Falakhi menjelaskan akibat turunnya jumlah luas lahan yang ditanami kedelai, panen tahun ini pun mengalami penurunan dari tahun lalu. Jika tahun 2012 penen kedelai mencapai 361.986 ton, kini hanya tersisa 337.283 ton atau turun 24.703 ton. Produksi kedelai kita masih dikisaran 337 ribu ton, sedangkan kebutuhan konsumsi kedelai masyarakat Jawa Timur sekitar 420 ribu ton per tahun.

Selama ini, beberap daerah menjadi sentra produksi kede-lai seperti Pacitan, Pasuruan, Bojonegoro. Hasilnya memang surplus. Namun, secara kumulatif di tingkat provinsi masih minus. Kekurangannya memang tidak bisa dipacu dengan penanaman, sebab luasan lahan cenderung berkurang dan berganti dengan tanaman lain. Ia menilai penanaman kede-lai memerlukan musim panas yang agak panjang. Kondisi itu bertolak belakang dengan kondisi cuaca 2013 yang memiliki musim penghujan lebih banyak. (han)

KRIMINALITAS PERS

LBH Pers Kecam Pemukulan Polisi pada Wartawan SURABAYA - Direktur

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Surabaya, Athoil-lah mengungkapkan ke-prihatinan atas terjadinya kekerasan terhadap 2 orang jurnalis, yakni Mubarok (JTV) dan Muthohar (Beritajatim) yang dilakukan oleh anggota Kepolisian saat yang bersang-kutan melaksanakan tugas jurnalistiknya meliput konser musik D'Massiv di alun-alun Tuban, Minggu malam (17/11) lalu.

Berdasarkan informa-si yang diterima LBH Pers Surabaya menyebutkan, saat Mubarok mengambil gambar polisi yang sedang menenang-

kan dan menangkap beberapa penonton yang membuat ricuh, ada anggota Polisi yang dengan sengaja memegang Mubarok, merebut kamera dan merampas kaset yang berada di dalamnya. Muthohar yang berdekatan dengan Mubarok menjelaskan kepada aparat Kepolisian bahwa Mubarok adalah jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya. Na-mun justru Muthohar mene-rima kekerasan, berupa kepala yang dipukul dengan tongkat.

"Kalau dilihat dari kronol-ogisnya, jelas mereka (warta-wan-red) sedang malaksana-kan tugas jurnalistik yang dilindungi oleh UU Nomor

40 tentang pers. Jadi tindak-kan kekerasan yang dilaku-kan polisi itu sangat fatal,

sehingga harus dihukum agar menimbulkan efek jera,"tegas Athoillah, Rabu (20/11).

LBH Pers Surabaya me-mandang tindakan aparat Ke-polisian tersebut merupakan tindakan yang menghalang-halangi kemerdekaan pers, yang dilindungi oleh UU No-mor 40 tahun 1999 tentang Pers. Terhadap yang bersang-kutan diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 UU nmor 40 tahun 1999 tentang Pers.

LBH Pers Surabaya mendesak adanya penye-lidikan dan penyidikan yang memadai atas tindakan ini. Permintaan maaf yang di-

lakukan oleh Kapolres Tuban tidak menjadi alasan yang cukup untuk tidak dilakukan-nya proses hukum.

LBH Pers Surabaya me-mandang bahwa tidak adanya penegakan hukum yang serius terhadap kejadian ini akan melahirkan impunitas bagi tindakan-tindakan kekerasan. Banyaknya kasus kekerasan terhadap jurnalis sampai saat ini diduga sebagai akibat dari tidak adanya tindakan hukum terhadap pelaku kekerasan se-belumnya. aparat hukum yang seharusnya menegakkan hu-kum secara benar dan profe-sional, justru menjadi pelaku utama impunitas.(han)

LINTASAN KERETA API

Puluhan Titik Rel KA Rawan Banjir SURABAYA – Memasuki

musim penghujan, puluhan titik lintasan rel kereta api di wilayah Jawa Timur rawan banjir dan longsor. Titik-titik rawan tersebut tersebar di berbagai daerah yang berada di Daerah Operasional (Daop) VIII Surabaya, Daop IX Jem-ber, Daop VII Madiun dan wilayah Bojonegoro, Daop IV Semarang.

Humas PT Kereta Api (KA) Indonesia, Daop VIII Sura-baya, Sri Winarto mengatakan, lintasan kereta yang rawan banjir di wilayah operasion-alnya terbilang sedikit diband-ingkan Daop lainnya. “Yang menjadi langganan banjir ada di kawasan dekat stasiun Kandangan, Tandes. Daerah ini ketika hujan lebat sering menggenangi rel kereta api, genangan airnya pun cukup tinggi,” ujarnya, Rabu (20/11).

Selain itu, kawasan Porong Sidoarjo pun terbilang rawan banjir. Tidak hanya banjir dari luapan sungai, banjir akibat luapan lumpur Sidoarjo pun perlu diwaspadai. Sementara wilayah rawan longsor, hanya terdapat di dua titik di Malang selatan, yakni Kawasan Wlingi

dan Sumber Pucung.Menghadapi ancaman ban-

jir dan longsor itu, Winarto me-ngaku akan menyiagakan petu-gas khusus untuk memantau kawasan-kawasan rawan itu se-lama 24 jam. Petugas itu disia-gakan di setiap stasiun-stasiun terdekat dengan titik-titik ra-wan bencana agar penanganan-nya lebih cepat.

Pengawasan juga tidak hanya di kawasan rawan saja, menurut Winarto. Seluruh lin-tasan rel kereta di Daop VIII juga dipantau ekstra karena mungkin saja terjadi banjir dan longsor yang tidak didu-ga-duga. “Pengawasan lin-tasan kita tingkatkan, agar ja-ngan sampai mengganggu dan membahayakan perjalananan kereta,” tuturnya.

Menurut Winarto, anca-man banjir dan longsor itu bila tidak disikapi dengan ce-pat akan menyebabkan per-jalanan kereta terhenti hingga berjam-jam. Jika perjalanan kereta dipaksakan justru akan berisiko anjlok atau keluar rel dan membahayakan penump-ang. “Imbasnya pun cukup fa-tal, jadwal perjalanan kereta api lainnya pun akan ikut ter-

ganggu,” terangnya.Selain titik-titik rawan di

Daop VIII itu, titik-titik rawan banjir dan longsor pun cukup banyak di wilayah Daop IX Jember, tercatat dari data PT KA Indonesia, ada sekitar 11 titik yang perlu diwaspadai di musim hujan ini seperti di Pas-uruan, Jember dan Banyuwangi.

Titik rawan banjir di Pas-uruan misalnya terletak di kecamatan Rejoso, sementara titik rawan banjir di Jember terdapat di Kelurahan Mangli, Desa Arjasa, dan Desa Kalisat. Sedangkan titik rawan ban-jir di Banyuwangi terdapat di dekat Stasiun Rogojampi, Karangasem Banyuwangi dan Argopuro.

Wilayah lintasan kereta di Daop VII Madiun pun terbi-lang belum aman dari ancaman bencana banjir dan longsor. Tercatat ada sekitar 6 lokasi yang rawan, yakni Babadan Ma-diun, kawasan Caruban hingga Saradan Madiun, Wilangan hingga Bagor Nganjuk, kawasan Walikukun hingga Kedunggalar Ngawi, Purwoasri hingga Min-ggiran Kediri dan Desa Jatisari, Kecamatan Widodaren, Ngawi.(ara)

ari armadianto/ koran madura

TERGENANG AIR. Kereta Api Mutiara Timur berjalan dengan kecepatan rendah akibat jalan Raya Porong dan Rel tergenang air usai hujan deras beberapa waktu lalu.

KEPEGAWAIAN

Pengumuman CPNS Jatim Diundur SURABAYA - Pengumu-

man peserta lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jawa Timur yang rencananya dilakukan pada Rabu (20/11) kemarin terpaksa ditunda. Pasalnya, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) belum memberi-kan daftar peserta yang lolos tes ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim.

“Belum ada pemberita-huan dari Panselnas kapan jadwal pasti pengumuman peserta yang lolos,” tegas Kepala BKD Jatim, Akmal Budianto, Rabu (20/11).

Akmal mengaku belum bisa mengetahui secara pasti kapan hasil seleksi itu akan diumumkan. Meski penye-lenggaraan tes dilakukan masing-masing daerah, ke-wenangan untuk melakukan seleksi dan mengumumkan itu tetap berada pada pe-merintah pusat.“Kami tidak bisa melakukan intervensi mengenai peserta yang lolos sepenuhnya adalah we-wenang pusat. Yang jelas pengumuman dari Panselnas akan dilaksanakan antara

pertengahan November sampai awal Desember,” tandasnya.

Meski sampai saat ini hasil tes tersebut belum di-berikan, Akmal berharap agar pemerintah pusat memberi-kan kebijakan untuk menu-runkan passing grade bagi formasi yang nilainya kecil. Alasannya, hal itu untuk mengantisipasi jika nantinya ada kuota yang tidak terisi karena mayoritas pesertanya di bawah passing grade yang sudah ditentukan. “Kami me-mang berharap ada kebijakan tertentu bagi pemerintah pusat untuk melihat pass-ing gradeagar nantinya tidak ada formasi yang kosong,” tambahnya.

Setelah pengumuman Tes Kompetensi Dasar (TKD), rencananya BKD Jatim akan menggelar Tes Kompetensi Bidang (TKB) bagi peserta yang lolos. “Kami harapkan secepatnya agar diumumkan supaya kita bisa menindak-lanjutinya,” jelasnya.

Untuk diketahui, seba-nyak 4.073 orang dipastikan lebih dini tidak lulus dalam

seleksi penerimaan CPNS Pemprov Jatim karena absen dalam tes TKD yang digelar BKD Jatim beberapa waktu lalu. Sementara, dari 28.257 peserta yang sudah ikut dalam TKD dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), sebanyak 60 persen mendapat nilai yang tinggi atau di atas rata-rata.

Dari hasil tes tersebut, Niluh Irawati dari formasi Pengawas Ketenagakerjaan sebagai peraih nilai tertinggi dengan 414 poin, diikuti Ris-

tiana Pravitasari dari formasi Instruktur Kesehatan dengan 410 poin dan Rulina Irmalia dari formasi Penguji Mutu Barang dengan 407 poin.

Akmal menjelaskan, meski banyak peserta tes yang nilainya di atas rata-rata, pihaknya tetap mela-kukan antisipasi terhadap kemungkinan kekosongan formasi yang disediakan.

Pada tahun 2013 re-krutmen CPNS jalur umum digelar oleh Pemprov Jawa Timur dengan kuota 585. Dari jumlah itu, 60 persen-nya atau 351 formasi akan diisi oleh bidang kesehatan, seperti, dokter spesialis, dok-ter umum, perawat, bidan, operator kesehatan, terapis, dan formasi bidang keseha-tan lainnya.

Dan 40 persen sisanya formasi nonkesehatan, se-perti, analis, manajemen, akuntan, dan hubungan internasional. Selain jalur umum, Pemprov Jawa Timur juga menyelenggarakan rekruitmen CPNS 2013 mela-lui jalur honorer K2, dengan kuota 307. (ara)

Akmal BudiantoKepala BKD Jatim

PEMUDA

60 Persen Remaja Terpapar KekerasanSURABAYA – 60 persen

dari populasi remaja di In-donesia terpapar tinda-kan kekerasan, baik yang dilakukan oleh mereka sendiri (tawuran, aksi krimi-nal) ataupun oleh lain se-perti pemerkosaan, tindak kekerasan dan sebagainya. Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Pemuda, Ahmad Sahroni, di Surabaya, Rabu (20/11).

“Keprihatinan yang men-dalam atas berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan re-maja belakangan ini seperti pelemparan air keras, pem-

bajakan bus dan sebagainya,” ujar Roni.

Roni menjelaskan data Pu-sat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta bahwa pada 2009 lalu terdapat 0,08 persen atau 1.318 dari 1.647.835 siswa SD, SMP, dan SMA di DKI Ja-karta terlibat tawuran, dan an-gka ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Roni menilai ekskalasi “agresifitas” remaja bela-kangan ini, sebenarnya “ala-miah” dilakukan oleh remaja, mengingat remaja memiliki karakter yang labil, egois, dan mengedepankan kesenangan

di atas tindakan produktif dan positif.

“Ini merupakan fase pal-ing berbahaya dalam ke-hidupan seseorang. Dan 65% memiliki masalah di keluarga seperti masalah keuangan, masalah percerian orang tua dan anggota keluarga meninggal,”ungkapnya.

Secara eksternal, menu-rut Roni, faktor pendorong tawuran massif ialah pen-duduk Jakarta yang bertambah drastis dari tahun ke tahun, yang berarti pertambahan jumlah siswa dan pertamba-han energi yang siap melaku-

kan kekerasan antarsekolah.Untuk itu, Roni menya-

rankan orang tua, sekolah dan pemerintah memberikan “ruang” bagi remaja untuk menyalurkan energi tersebut di kegiatan-kegiatan yang positif. Perbanyak ruang kota untuk berkreasi.

“Sekolah memfasilitasi kegiatan-kegiatan ekskul yang tidak berbayar dan tidak menekan anak hanya un-tuk mengejar prestasi semu, orang tua pun mengembang-kan komunikasi yang ber-sahabat dengan anaknya,” tegasnya. (ara)

Page 5: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Hingga saat ini usulan yang masuk dari Surabaya ya Rp 2,2 juta. Tidak

ada lainnya,”

ddy/koran madura

UNJUK RASA. Ribuan buruh kembali menggelar unjuk rasa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (20/11). Massa tersebut tidak hanya berasal dari Surabaya, namun hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, dan Mojokerto.

Ribuan Buruh Kepung Gedung Negara GrahadiSoekarwo Cuek untuk Menemui Buruh

Berbeda dengan aksi sebe-lumnya, kali ini mereka mene-gaskan tidak sedang berunjuk rasa, melainkan ingin silatu-rahmi akbar dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

"Kami datang bukan un-tuk berunjuk rasa, sebagai rakyat buruh kami ingin

bersilaturahmi dengan gu-bernur," kata koordinator buruh dari wilayah Gresik, Sunandar,ketika menggelar orasi di hadapan ribuan bu-ruh di depan Grahadi, Rabu (20/11).

Silaturahmi akbar kali ini sengaja digelar bertepatan de-

ngan rencana penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang digelar hari ini, Kamis (21/11).

Sunandar menyatakan, buruh akan tetap bertahan di Grahadi hingga mereka dite-mui oleh Gubernur. Selain itu, mereka juga akan menunggu hasil dari penetapan UMK.

Sementara itu, Soekarwo ternyata tidak mempedu-likankeinginan buruh untuk bertemu dengannya.

"Saya tidak akan temui mereka," kata Soekarwo, Rabu

(20/11). Soekarwo menegas-kan, beragam tuntutan buruh telah disampaikan dalam be-berapa kesempatan, karenan-ya, dia merasa sudah tidak ada lagi yang perlu dinegosiasikan dengan buruh.

Apalagi, terkait usulan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), buruh juga telah memiliki perwakilan mereka di Dewan Pengupahan. Kare-nanya, usulan mengenai UMK harusnya sudah selesai di in-ternal Dewan Pengupahan Ka-bupaten/Kota.

Soekarwo juga minta bu-ruh untuk tidak menginap di Grahadi. "Ndak boleh mengi-nap, kan ndak boleh, aturan demonstrasi itu ndak boleh. Itu urusan polisi nanti," kata dia.

Sementara itu, akibat ribuan massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur yang memasuki ka-wasan Surabaya, menyebab-kan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Sura-baya macet total.

Rombongan massa dari

Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Jawa Timur bahkan sempat mengelilingi dan ber-henti di Bundaran Waru sebe-lum bergerak menuju Grahadi. Ribuan massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indone-sia (FSPMI) wilayah Sidoarjo dan Mojokerto menyusul di belakangnya.

tidak hanya itu, massa yang bergerak dengan men-gendarai puluhan bis dan ribuan motor tersebut, ber-jalan pelan-pelan bahkan tak jarang mereka berhenti

untuk berorasi sejenak. Hal tersebut menyebabkan ken-daraan lainnya terpaksa harus mengikuti dari bela-kang, karena massa memen-uhi badan jalan.

Kemacetan terjadi di be-berapa titik, seperti Bundaran Waru, Jl. A Yani dan Raya Dar-mo. Sementara itu, puluhan anggota kepolisian tampak berjaga namun tidak bisa ber-buat banyak melihat kondisi lalu lintas macet akibat dila-lui ribuan massa demonstran. (ddy)

SURABAYA - Ribuan buruh kembali mengepung Ge-dung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (20/11). Masa buruh tidak hanya berasal dari Surabaya, namun hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur, se-perti Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, dan Mojokerto.

BURUH ANCAM MOGOK

Soekarwo Acuhkan Revisi Besaran UMK SURABAYA – Revisi usu-

lan UMK Surabaya menjadi sebesar Rp2.863.000,- tidak digubris Gubernur Jawa Timur Soekarwo hingga siang ini. Soekarwo menya-takan hingga Rabu (20/11) siang belum sampai ke tangan Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur.

"Hingga saat ini (Kema-rin – red) usulan yang masuk dari Surabaya ya Rp2,2 juta. Tidak ada lainnya," kata Soekarwo, usai memimpin rapat internal Dewan Pen-gupahan Provinsi Jawa Timur bersama bupati/walikota se-Jawa Timur di lantai 8 Kantor Gubernur Jl. Pahlawan Sura-baya, Rabu (20/11).

Meski pada akhirnya masuk, tapi usulan yang kemungkinan akan dibahas hanyalah usulan Rp2,2 juta, bukan usulan baru Rp2,863 juta. "Karena pembahasan yang menurut Pak Subhan (Hadi Subhan, ahli pengupa-han sekaligus anggota De-wan Pengupahan Surabaya) prosesnya benar, antara Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), buruh ikut semua ya yang Rp2,2 juta," kata Soekarwo.

Sedangkan pembahasan usulan Surabaya yang men-capai Rp2.863.000 memang tidak diikuti oleh satupun dari perwakilan Apindo.

Kendati demikian Soekarwo berjanji UMK Sura-baya akan dijaga sehingga menjadi UMK dengan nilai tertinggi di Jawa Timur. "Tadi pak Disnakernya (Disnaker Surabaya), memang minta sepatutnya satu rupiah-pun UMK Surabaya harus paling tinggi," ujarnya.

Sementara itu, UMK sendiri, kata dia, akan ditetapkan hari ini (21/11). Penetapan akan dilakukan setelah pada hari ini Dewa Pengupahan mengundang beberapa akademisi dari

Unair untuk menghitung secara pasti kebutuhan dan kepantasan pengupahan di Jawa Timur.

Seperti diketahui, Dewan Pengupahan Kota (DPK) Surabaya kemarin melakukan revisi usulan UMK kota Sura-baya dari Rp2,2 juta menjadi Rp2.863.000. menurut Ang-gota dewan pengupahan kota Surabaya dari serikat pekerja, Andi Peci, perubahan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur ber-nomor 560/22524/031/2013 tertanggal 6 dan 9 November 2013.

Sementara itu, Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur memastikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tidak akan ada yang kurang dari Rp1.000.000. Beberapa daerah yang UMK-nya di bawah angka itu, pasti akan dikatrol sehingga mini-

mal adalah Rp1.000.000."Tadi sudah saya kumpul-

kan seluruh bupati/walikota, ada enam daerah yang di bawah satu juta," lanjut Soekarwo.

Menurut Soekarwo, enam daerah itu, rata-rata men-gusulkan nilai UMK hanya Rp900.000 ribu. Dan angka ini, kata dia, dinilai tidak relevan untuk para buruh di Jawa Timur.

Terkait angka ini, kata dia, seluruh bupati/walikota juga sudah menyetujui ada-nya peningkatan angka. "Semua sudah sepakat, besok (Hari ini – red) tinggal kita tetapkan," ujarnya.

Dengan kebijakan ini, Soekarwo memastikan untuk tahun ini tidak ada satupun daerah di Jawa Timur yang memiliki nilai UMK di bawah Rp1.000.000.(ddy)

Sementara itu, sikap Soekarwo yang mengabai-kan revisi UMK Surabaya ditanggapi dengan kecewa oleh masa yang mengepung pengunjuk rasa. Salah satu kelompok buruh, Gera-kan Rakyat Bersatu (GRB) mendesak agar Upah Mini-mum Kota (UMK) Surabaya sesuai dengan hasil revisi.

GRB minta UMK Sura-baya sebesar Rp. 2.863.000,- tidak diubah lagi dan harus ditetapkan Gubernur, sesuai dengan kesepakatan perwak-ilan buruh dengan Walikota Surabaya.

Aksi itu dilakukan para buruh dengan menyam-paikan orasi tuntutan dan menggelar spanduk di depan Gedung Negara Grahadi dengan menggunakan tiga lajur jalan di Jalan Gubernur Suryo.

Jika tuntutan para buruh tidak dipenuhi gubernur, maka para buruh mengan-cam akan melakukan mogok daerah (modar) mulai hari ini sampai besok.(ddy)

SoekarwoGubernur Jatim

PENGERJAAN GORONG-GORONG LAMBAT

Surabaya Berpotensi BanjirSURABAYA - Pengerjaan

proyek saluran air di Kota Surabaya tidak berjalan sesuai rencana. Hingga saat ini masih banyak pengerjaan yang di-anggap tidak sesuai dengan progres penyelesaian. Pada-hal musim hujan sudah tiba dan Surabaya dikenal sebagai salah satu kota rawan banjir.

Sekretaris Kota (Sekkota) Pemkot Surabaya Hendro Gunawan mengaku bahwa Pemkot Surabaya sudah mela-kukan monitoring dan mem-berikan deadline terhadap proyek saluran air yang belum selesai. “Kami tetap pantau pengerjaannya. Batas terakhir kami berikan sampai 31 De-sember harus selesai,” jelasn-ya, Rabu (20/11).

Deadline hingga akhir ta-

hun tentu mengherankan, karena bulan pertengahan De-sember curah hujan diperkira-kan semakin tinggi. Surabaya dikhawatirkan terendam ban-jir.

Selain itu, Hendro Gunawan juga tidak mem-berikan sanksi apapun ter-hadap kontraktor pelaksana proyek yang dianggap gagal mengerjakan proyek gorong-gorong. Dirinya beralasan keterlambatan pengerjaan proyek saluran air karena beberapa sebab, seperti ada masalah pembebasan la-han, sosialisasi terhadap warga dan lainnya. “Sanksi terhadap kontraktor tidak bisa langsung diberikan ka-rena kami lihat dulu apa pe-nyebabnya,” katanya.

Namun demikian, Hendro Gunawan menyatakan tidak memberi kelonggaran seper-ti tahun-tahun sebelumn-ya. Untuk tahun ini proyek

yang belum selesai tidak ada perpanjangan waktu seper-ti tahun-tahun sebelumnya. Semua proyek yang belum kelar harus dihentikan, tidak boleh dilanjut lagi. ”Kami su-dah perintahkan pengerjaan proyek 24 jam. Jadi tidak ha-nya siang saja, malam juga sudah dilakukan. Namun itu juga melihat lokasinya karena berkaitan dengan lalu lintas jalan,” terang mantan Kepala Bappeko ini.

Sekedar diketahui, penger-jaan proyek saluran air un-tuk mengantisipasi musim hujan ternyata banyak yang belum terselesaikan. Bahkan, pengerjaan box culvert di wilayah Dharmahusada dan Jl Raya Gubeng baru dikerja-kan.(ddy)

Hendro GunawanSekretaris Kota Pemkot

Surabaya

KASUS RI-AUSTRALIA

Dahlan Iskan Minta Mahasiswa Tak KhawatirSURABAYA - Menteri

BUMN Dahlan Iskan memin-ta mahasiswa tidak meng-khawatirkan kelanjutan studi mereka akibat hubungan RI-Australia yang memanas terkait isu penyadapan.

"Lanjutkan saja studinya, karena pendidikan biasanya tidak terpengaruh," katanya dalam tasyakuran alih status IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sunan Ampel di Masjid UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu (20/11).

Dalam tasyakuran yang di-hadiri ratusan mahasiswa dan KH Agus Ali Masyhuri (Syuriah PWNU Jatim), ia menjelaskan hubungan antarnegara bisa saja kayak perang, tapi hubun-gan antarwarga bisa tetap ja-lan.

"Tiongkok dan Taiwan yang mau perang beneran saja, rakyatnya tetap menja-lin hubungan dagang. Kadang,

rakyat senang negaranya tegang, tapi hubungan antar-rakyat nggak ada masalah," ucapnya.

Kepada para mahasiswa, mantan Dirut PT PLN yang sempat mengenyam studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Su-

nan Ampel di Samarinda itu menyarankan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya untuk tidak minder.

"Saya saja yang lulusan madrasah aliyah dan sempat kuliah di IAIN Sunan Ampel di Samarinda, tapi tidak selesai terbukti dipercaya jadi Dirut PLN dan sekarang jadi Menteri BUMN," ujarnya.

Selain tidak minder, Dahl-an Iskan yang juga warta-wan senior itu juga meminta mahasiswa UIN Sunan Am-pel Surabaya untuk bersikap "clean" dan "clear" bila diper-caya menjadi pemimpin.

"Jangan ketika aktivis suka demo menuntut pejabat un-tuk tidak korupsi, tapi setelah dipercaya menjadi pejabat justru sama saja. Jadilah, pem-impin yang clean dan clear," tandasnya.

Ia menjelaskan "clean" adalah bersih dalam konteks

jujur, tidak korupsi, dan antis-uap, sedangkan "clear" adalah bersih dalam konteks tidak memanfaatkan jabatannya, meski caranya profesional.

"Kalau clean itu jelas ber-sih atau tidak korupsi, tapi kalau clear itu mirip subhat, jadi meskipun tidak korupsi tapi kalau ada keluarganya yang terlibat secara profesion-al pun dihindari," tuturnya.

Ketika ditanya mahasiswa tentang sikapnya ikut Konvensi Capres Partai Demokrat yang memiliki citra sebagai partai "tidak bersih", Dahlan menya-takan dirinya hanya mengikuti takdir yang berproses.

Dalam kesempatan itu, Re-ktor UIN Sunan Ampel Sura-baya Prof Dr H Abd A'la MAg mendaulat Dahlan Iskan un-tuk mau menjadi dosen tamu UIN Surabaya dalam mata kuliah kewirausahaan dan ke-mandirian. (ant/edy/dik)

Dahlan IskanMenteri BUMN

Page 6: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244| TAHUN II6

Menurut Kepala BPBD Ka-bupaten Probolingo,Dwi Joko Nurjayadi, daerah rawan ben-cana datanya masih menggu-nakan pemetaan tahun 2007 silam. Sehingga kondisinya sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan di lapangan.

”Karena daerah yangker-ap kali banjir. Daerah terse-but masih belum terdata di

tahuntersebut. Sehingga ini perlu untuk segera dilakukan,” katanya kepada wartawan, Rabu (20/11).

Daerah yang rawan akan timbulnya bencana pihak BPBD, kata Dwi Joko, su-dah melakukan pemasangan reklame yang bertuliskan daerah ini rawan bencana.dan akan menyiapakan per-

alatan yang dibutuhkan oleh SKPD, agar penanggulangan bencana ketika terjadi cepat teratasi.“Upaya itu berupa pe-masangan posko, jika musim hujan nanti sudah mecapai puncaknya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihakn-ya saat ini sedang mengaju-kan ketetapan Bupati untuk tanggap darurat bencana.Sehingga ketika ketetapan itu dikeluarkan, setidaknya di daerah yang rawan bencana tersebut dapat memudahkan akses dalam penanggulangan bencana.”Ketetapan itu, saat ini masih dalam proses. Dalam waktu dekat ketetapan itu su-dah bisa diterimanya,” tandas pria alumni STPDN itu.

Kalau terjadi bencana di daerah tersebut, lanjut dia, setidaknya instansi yang ada di wilayahnya bisa mempern-udah akses dalam penanganan bencana, dan dapat memini-malisir jatuhnya korban jiwa. Bahkan ia mengaharapakna agar pemetaan daerah rawan bencana dapat membantu para relawan dari berbagai oraganisasi.

Sehingga proses penan-ganan bencana lebih mudah dan cepat dalam mengantisi-pasinya. “Dengan Pemetaan daerah Rawan bencana or-ganisasi yang berupa relawan dan instansi bisa mempermu-dah dalam penanganannya,” pungkas Dwi Joko.(fud)

PROBOLINGGO

BPBD Segera Memetakan Daerah Rawan BencanaDianggap Data 2007 Sudah Tidak Sesuai LagiPROBOLINGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo dalam waktu dekat akan segera memetakan daerah rawan bencana. Karena data untuk daerah tersebut diang-gap sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan seka-rang.

Kalau terjadi bencana di daerah

tersebut, lanjut dia, setidaknya

instansi yang ada di wilayahnya bisa

mempernudah akses dalam penanganan

bencana, dan dapat meminimalisir

jatuhnya korban jiwa.

PROBOLINGGO - Kalan-gan petani tembakau di Ka-bupaten Probolinggo sejak beberapa pekan terakhir ini menjerit. Pasalnya, produksi tembakau kini mengalami penurunan drastis. Salah satu yang menjadi faktor tu-runnya produksi itu karena cuaca musim penghujan. Bahkan, akibat air hujan itu

daun tembakau bisa membu-suk.

“Air hujan itu sangat ber-pengaruh terhadap kualitas daun tembakau,” ujar se-orang petani tembakau, Sug-eng asal warga Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabu-paten Probolinggo, Rabu (20/11).

Menurut dia, sejak musim

penghujan, petani tidak bisa menjemur rajangan daun tem-bakau. Karena hampir setiap hari cuaca hujan turun. “Mau menjemur rajangan bagaima-na kalau setiap hari selalu hu-jan,” terang dia.

Berdasarkan cacatan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, jika kondisi cuaca normal produksi

tembakau milik petani bisa mencapai 1,3 ton setiap hek-tarnya. Namun angka produk-si itu bisa turun jika sudah musim penghujan seperti ta-hun ini.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan setempat, Mahbub Junaidi tidak me-nampik produksi tembakau di Kabupaten Probolinggo kini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena faktor cua-ca yang kini sudah memasuki musim penghujan.

Menurut dia, jika kondisi cuaca normal, petani bisa memanen berkali-kali. Anta-ra 4 sampai 5 kali panen. Tetapi jika sudah musim hu-jan, maka itu akan berpen-garuh terhadap laju produksi. “Hujan juga sangat berpen-garuh terhadap kualitas daun tembakau,” katanya kepada wartawan.

Untuk menjaga kualitas tembakau, pihaknya meng-himbau agar kalangan petani tembakau tidak pesimis de-ngan pengaruh cuaca. Ia men-yarankan, agar tenaman itu bisa bertahan terhadap cuaca, petani disarankan mengguna-kan pupuk Jet K. Sementara itu, akibat faktor cuaca hu-jan itu, harga daun tembakau rajangan hanya Rp.32 ribu/kg. “Kalau tembakau yang kualitas super bisa mencapai Rp.100 ribu/kg,” pungkasnya.(ugi).

PERTANIAN

Produksi Tembakau TurunPROBOLINGGO –

Umarudin (13) bocah kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sokaan I Kecamatan Krejen-gan Kabupaten Probolinggo, nekat menjadi pengamen jalanan antar desa kedesa. Dia nekat menjadi pengamen jalanan lantaran kedua orang tuanya berantakan semenjak beberapa tahun yang lalu.

Pengakuan bocah yang berusia anak-anak ini, men-jadi pengamen jalanan kare-na tidak pernah di kasi uang jajan oleh ibu atau bapaknya. Tentunya, hal itu menjadi pemicunya untuk mencari nafkah setiap harinya.

Sejak tahun 2012 hingga 2013, Umar menekuni pekerja’an itu, bukan sendi-rian. Namun bersama dengan rekannya yang berasal dari desa itu juga. “Kalau status saya sekarang ini, masih se-orang pelajar pak,”sebutnya pada saat di jumpai di alun-alun Kota Kraksaan Rabu (20/11)

Ia mengaku, kalau sekolah hanya pas waktu hari Senin saja, untuk hari-hari berikutnya bolos sekolah dengan alasan mengamen. Penghasilan yang di dapat olehnya dan rekannya dalam satu hari mencapai Rp. 100 ribu. “Itupun masih, di bagi dua dengan teman saya dan juga di potong makan, serta bensin. Jadi bersihnya, kita menerima Rp.35 ribu rupiah pak,”terang Umarudin.

Bocah yang mengaku tidak mempunyai adik kand-ung ini menambahkan, kalau berangkat ngamen sekitar pukul 06.30 WIB, dan pulang pada pukul 18.00 WIB. “Ibu saya tidak marah pak, karena saya juga membantu beban ekonomi ibu yang sudah di tinggal oleh bapak,” ucapnya.

Karena seringnya Umaru-din jarang masuk sekolah, akhirnya tercium oleh Kepala Sekolah SDN Sokaan I Ke-camatan Krejengan Kabupat-

en Probolinggo, Basuki Hadi Sucipto. Anak didiknya yang setiap harinya berprofesi pengamen jalanan. Kemu-dian dijadikan anak angkat, dan nyantri di Ponpes Nurul Da’wah desa setempat.

Menurut Basuki panggi-lan akrabnya, dia sebenarnya sudah lama mendengar kabar kalau salah satu muridnya tersebut menjadi seorang pengamen jalanan dan tidak pernah masuk sekolah. “Lalu saya kerumah Umar, meminta kepada ibunya untuk di memondokan dia. Untuk biaya saya yang menanggung,”tandasnya.

Setelah mendapat per-setujuan dari orang tuanya, lantas Basuki menginginkan masa depan umar cerah dan tidak menjadi pengamen ter-us menerus.”Hati dan pikiran saya merasa terbuka untuk memondokan Umar ini. Biar tidak menjadi Pengamen Jalanan terus,”pungkasnya.(fud)

PENGAMEN JALANAN

Bocah Mengamen Akibat Keluarga yang Tak Harmonis

PATUH : Umar Saat Mencium Tangan Basuki Hadi Sucipto selaku Kepala sekolahnya

PROBOLINGGO – Dalam rangka mewujudkan Millen-nium Development Goals (MDGs) Pemerintah Kota Probolinggo, terus berkomit-men menyediakan air ber-sih untuk mensejahterakan masyarakat.

“Cakupan penggunaan air bersih di Kota Proboling-go pada tahun 2010 sebe-sar 80,62%. Sedangkan pada tahun 2011cakupan penggunaan air bersih se-banyak 43.227KK (82,6%) keluarga dengan rincian penggunaan air ledeng se-banyak 14.897 KK (28,1%), air pompa sebanyak 25.396 KK (48%) dan penggunaan air sumur sebanyak 2.934 KK (5,5%),”ujar Direktur PDAM Kota Probolinggo, H.lukman Tjahyono, kepada wartawan, Rabu (20/11).

Lukman Tjahyono, mengungkapkan dalam

tahun 2012 jumlah caku-pan penggunaan air ber-sih di Kota Proboling-go meningkat menjadi 43.634 KK atau 83,5 pers-en. Hal ini karena adanya pemasangan pipa air baru pada pengguna PDAM dan pembangunan sa-rana air bersih oleh Di-nas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo dalam rangka peningkatan akses air ber-sih kepada masyarakat.

Menurutnya, Pemerin-tah Kota Probolinggo telah melakukan pemeriksaan se-cara rutin pada setiap tahun-nya terhadap kualitas maupun kuantitas air bersih/ minum yang diperiksa oleh Dinas Kes-ehatan maupun PDAM Kota Probolinggo.

“Masyarakat sudah mu-lai peduli terhadap mutu kualitas air bersih yang di-gunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari – hari,”tandas Lukman Tjahy-ono.

Tak hanya itu, kata Luk-man Tjahyono, berdasarkan hasil pemeriksaan Labora-torium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular Surabaya, lanjut Lukman Tjahyono, kuali-tas air bersih PDAM di Kota Probolinggo sudah memen-uhi batas syarat air bersih sehingga layak digunakan sebagai sumber air minum.

“Kegiatan yang dilaku-kan berupa pemeriksaan air yang dikonsumsi ke labo-ratorium dimana pada ta-hun 2010 jumlah sampel yang diambil dan diperiksa sebanyak19 sampel, de-ngan hasil memenuhi syarat sebanyak 17 sampel (89,5%),”terangnya.

Ia menambahkan, tahun 2011terjadi peningkatan yang sangat tajam menjadi 17 sampel yang diperiksa dan100 persen memenuhi syarat. Sedangkan tahun 2012 ada kenaikan pemerik-saan sampel menjadi 35 sampel dengan 100 persen memenuhi syarat.

“Masyarakat mulai mengerti manfaat kualitas air yang bersih dan sehat sehing-ga pemeriksaan air bersih oleh masyarakat menjadi suatu ke-butuhan walaupun masih be-lum optimal jumlahnya,” ucap Lukman Tjahyono.

Secara terpisah, Ka-bid Sosbud Bappeda Kota Probolinggo, M.Sonhadji,

mengungkapkan, untuk mendukung komitmen me-nyediakan air bersih, pihakn-ya telah melakukan langkah melalui program pemeli-haraan mata air itu secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran setiap tahun, hing-ga berhasil mempertahankan sumber mata air diwilayah Kota Probolinggo.

Setiap tahun ada puluhan mata air yang menjadi sasa-ran program pemeliharaan agar ratusan sumber mata air di wilayah Kota Proboling-go terhindar dari ancaman kepunahan akibat kerusakan DAS.

“Upaya nyata yang di-lakukan dalam program pemeliharaan sumber-sum-ber air itu antara lain pena-naman pohon yang juga mel-ibatkan sektor swasta dan masyarakat di sekitarnya,” tuturnya.

Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, tahun 2010 terdapat 7 orang yang memeriksakan air, se-dangkan pada tahun 2011 terdapat 10 orang yang telah memeriksakan kualitas airnya ke laboratorium.

Pada tahun 2012 DAN 2013 masyarakat sudah mu-lai aktif untuk melakukan pemeriksaan air walaupun sebagian besar berasal dari pengusaha air minum isi ul-ang (DAM) dan masyarakat umum. Hal ini dapat dilihat dari jumlah orang yang me-meriksakan airnya ke labo-ratorium sebanyak 36 orang.(hud).

AIR BERSIH

Cakupan Pelayanan Air Bersih Meningkat

PROBOLINGGO - Kasus penyadapan telepon pejabat di pusat yang kini men-jadi perbincangan hangat di sejumlah me-dia, tidak membuat pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo gentar. Bahkan, kalan-gan pejabat di birokrasi itu terlihat “adem ayem”.

“Kalau kita yang mau disadap apan-ya,” ujar salah seorang pejabat di Pem-kot Probolinggo yang enggan disebutkan namanya di koran kepada wartawan, Rabu (20/11).

Menurut dia, kasus penyadapan itu tidak perlu ditakuti. Apalagi pejabat itu tidak ber-buat neko-neko. “Itu tidak perlu ditakuti sepanjang kinerja kita baik selama ini,” tan-dasnya.

Seorang pejabat bisa “ketakutan” dengan terbongkarnya kasus penyadapan itu, ketika ia merasa berbuat salah. Tetapi, jika memang pejabat itu bekerja sesuai dengan prosedur, ia tidak akan gentar meskipun telpon selulernya mau disadap. “Saya kira tidak perlu risih-lah. Yang penting kita bekerja dengan benar,” terang dia.

Kabag Hukum Pemkot Probolinggo, Agus Hartadi saat dimintai komentarnya juga mengatakan serupa. Ia tidak terpengaruh

dengan kasus terbongkarnya kasus penya-dapan tersebut. “Nggak-lah. Seperti saya yang mau disadap apanya,” katanya ber-seloroh.

Menurut dia, penyadapan itu tidak akan mungkin dilakukan kepada pejabat rendah seperti dirinya. “Saya ini kan hanya staf biasa. Buat apa takut,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Sulaiman saat dimintai ko-mentarnya soal kasus maraknya penyadapan itu tidak banyak memberikan komentar. Na-mun, kendati belakangan marak dengan kasus penyadapan itu, dirinya mengaku tidak risih. “Ya, biasa-biasa saja,” tandas Politisi asal PDIP ini.

Bahkan, politisi dari PDIP itu mengaku tidak punya beban, meskipun ia melakukan komunikasi lewat telpon selulernya. Ker-ena memang tidak perlu ada yang ditakuti walaupun kini sedang marak kasus penya-dapan.

Menurut dia, penyadapan terhadap telpon seluler milik pejabat itu bisa saja di lakukan. Bahkan, bisa juga terhadap pejabat di pemkot Probolinggo. “Itu bisa saja itu terjadi. Tapi itu kan tidak ada yang tahu,” pungkas Sulaiman.(ugi).

PENYADAPAN

Pejabat Pemkot Bersikap Tenang

Page 7: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Merongrong Negara

Negara saat ini benar-benar mengkhawatirkan. Tidak hanya dicemarkan oleh berbagai kasus gra-tivikasi, korupsi, prostitusi, dan kriminal lainnya.

Negara ini juga dirongrong dengan masalah penyada-pan. Ada sejumlah pejabat tinggi negara yang disadap pembicaraannya oleh negara tetangga, Australia. Tidak hanya itu, kasus lain pun melilit hingga mengakibatkan kerugian negara. Saat ini diakibatkan oleh tidak baiknya pengelolaan BUMN. Kerugiaan negara yang ditimbulkan BUMN mencapai triliunan rupiah.

Pengelolaan BUMN yang tidak profesional diketahui dari adanya 28 kasus ketidakefektifan anggaran di sejum-lah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang nilainya Rp 44,75 triliun. Bahkan Badan Akuntabilitas Keuangan Ne-gara Dewan Perwakilan Rakyat (BAKN DPR) setelah me-nelaah hasil audit BPK semester I tahun 2013 di BUMN, ternyata ditemukan ada 510 kasus penyeimpangan keuangan negara. Dari 510 kasus itu terdapat 93 kasus yang menimbulkan kerugian negara, potensi kerugian negara, dan kekurangan penerimaan BUMN mencapai Rp 2,60 triliun.

Kiranya kasus-kasus tersebut tidak bisa dilepaskan dari kabar adanya upaya perampokan di BUMN. Dugaan perampokan secara dramatis tersebut diperkuat dengan upaya yang dilakukan oleh Forum Biro Hukum Badan Usaha Milik Negara untuk melakukan judicial review pasal 2 huruf g dan 1 UU/17/2003 tentang Keuangan Ne-gara, juga pasal 6 ayat 1, pasal 9 ayat 1 huruf b, pasal 10 ayat 1 dan 3 huruf b, dan pasal 11 huruf A UU/15/2006 tentang Badan Pengawas Keuangan. Sehingga apabila upaya legalisasi hukum ini diterima oleh Mahkamah Kon-stitusi, maka rencana mereka akan mulus.

BUMN akan menjadi milik swasta dan tak terikat lagi dengan keuanga negara. Dengan demikian, jika upaya hu-kum ini dikabulkan, maka aset BUMN yang kini mencapai Rp 3500 triliun akan tidak terkontrol oleh negara, dan tak jelas kepemilikannya. BPK tak akan bisa lag mengaudit keuangan di BUMN. Kasus hukum yang terjadi di BUMN pun tak akan bisa lagi tersentuh oleh KPK, karena keru-giannya bukan lagi ditanggung negara. Cukup kuat untuk dijadikan indikator adanya perongrongan terhadap nega-ra RI melalui BUMN yang kini berada di bawah naungan Dahlan Iskan.

BMUN ketika sudah terlepas dari keuangan negara, maka akan menjadi rebutan sejumlah partai politik. Banyaknya partai politik dengan kepentingannya ma-sing-masing tentu akan berebut dana dari BUMN terse-but untuk dijadikan biaya politik mereka. Hingga layak dikhawatirkan eksistensi BUMN tersebut di masa yang akan datang. Karena itulah, penyelamatan BUMN perlu dilakukan. Setida-tidaknya usulan judial review tersebut harus ditolak, selama negara bisa membawa BUMN itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. (*)

Partisipasi Pemilih

Partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 mendatang kembali menjadi perbincangan. Sebab diperkirakan akan dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan mereka

terhadap parpol peserta pemilu, para caleg, dan lemba-ga terkait, seperti KPU dan Bawaslu. Apalagi selama ini, upaya menjinakkan lembaga pengawas pemilu dan juga lembaga penyelenggara pemilu seringkali terungkap. Kasus pemilukada Jatim baru-baru ini cukup dijadikan buktinya, bahwa netralitas penyelenggara pemilu sudah mulai diragukan.

Tidak hanya itu, Bawaslu juga diterpa isu tak sedap. Berawal dari pengakuan Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad yang dirinya pernah ditawari satu unit mobil mewah oleh seseorang yang mengaku utusan ketua partai politik tertentu. Kabar ini tidak hanya mengejutkan, tapi makin meyakinkan publik bahwa pemilu 2014 mendatang tidak akan lebih baik daripada pemilu sebelumnya, leng-ket dengan kecurangan. Tentu saja hal ini akan berpeng-aruh terhadap kepercayaan publik dan tingkat partisipasi pemilih.

Rakyat semakin menemukan kebenaran atas dugaannya bahwa penyelenggara pemilu, lembaga pengawas pemilu, juga parpol peserta pemilu, sudah tidak lagi memiliki in-dependensi, karena telah tergadaikan oleh oknum-oknum di dalamnya. Meskipun tidak semuanya terlibat, namun tindakan oknum tersebut setidak-tidaknya akan berpeng-aruh pada kinerja penyelenggara pemilu maupun personil pengawas pemilu. Dugaan pada adanya upaya menjinakkan kedua lembaga terkait pemilu tersebut bisa jadi bukan seke-dar ilusi. Karena kecurangan di era seperti sekarang sudah bisa dimainkan secara cantik dan rapi, bahkan lebih cantik dan lebih rapi daripada penegakan hukum.

Penegakan hukum dalam kasus pemilu tampaknya juga masih diragukan pasca terbongkarnya kedok kebu-sukan Akil Mochtar selama memimpin Mahkamah Kon-stitusi. Meskipun kini MK sudah berada di tangan Ham-dan Zoelva, pimpinan baru MK itu pun sepertinya masih belum bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap MK. Kepercayaan publik terhadap MK yang masih rendah ini juga akan sangat berpengaruh terhadap partisipasi pemilih dalam dalam pemilu nanti.

Adanya upaya pembentukan relawan pemilu di bawah komando KPU tampaknya juga tidak akan berpenga-ruh signifikan dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Apalagi kwalitas dan kwantitas relawan tersebut masih kecil, diperkirakan tak akan dapat menggugah kejemuan publik pada pemilu setelah kepercayaan mereka selama bertahun-tahun selama ini dihancurkan oleh berbagai kecurangan yang terjadi. Itu bukan pesimisme, namun itu berpijak pada peristiwa faktual dalam penyelengga-raan pemilu di masa-masa sebelumnya, sehingga men-jadi pendidikan politik yang membuat rakyat mengerti politik dan pemilu di Indonesia ini. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Indonesia Mengentas Kebodohan

Membangun Madura yang Berkepribadian

Bangsa ini tidak akan bisa ter-lepas dari keterpurukan dan ke-tertinggalan jika masyarakatnya

masih banyak yang belum merdeka dari buta aksara. Untuk menyelamat-kannya adalah merupakan tanggung jawab bersama, baik para kaum aka-demisi dan wabil khusus pemerintah yang seharusnya memberikan perha-tian khusus terhadap permasalahan fundamental tersebut.

Namun, lagi-lagi persoalan silih berganti dan tak kunjung menemui ti-tik solusi. Anggaran pendidikan yang sudah digelontorkan ternyata masih belum mampu mengatasinya. Bukan karena tidak cukup akan tetapi angga-ran tersebut tidak sampai kepada yang berhak, atau bahkan tidak diguanakan

untuk pendidikan secara maksimal dan justru masuk di kantong saku penjajah dan pemakan daging saudaranya sendiri. Sungguh tragis.

Memang secara angka, jumlah penderita buta aksara telah sedikit berkurang. Namun angka penguran-gan tersebut tidak menunjukkan pengurangan secara signifikan, itu artinya upaya atau usa-ha untuk mengurangi ataupu menghilangkan penderita buta aksara dikalangan kita masih sangat rendah. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan, angka buta aksara nasional pada 2011 sebesar 6,4 juta jiwa. Ang-ka buta aksara tingkat provinsi paling besar di Jawa Timur dengan jumlah 1.582.293 jiwa dan masih bertahan hingga saat ini, hanya saja menga-lami pengurangan namun tidak be-gitu signifikan. Ini menjadi PR semua pihak, akan tetapi pertanyaannya adalah bagaimana kita mampu mela-hirkan kualitas manusia yang baik? sementara komitmen negara (peme-rintah) untuk memberantas buta ak-sara masih sangat rendah.

Progam pemerintah dalam ranah pendidikan saat ini—dapat dikata-kan—masih sebatas orasi dan ilus-trasi. Jika mengacu pada APBN 2013, dapat dilihat masih banyak dari APBN dialokasikan untuk kepeluan belanja aparatur Negara. Sedangkan untuk kepentingan yang bersifat publik masih sangat minim, khususnya un-tuk mengatasi pemasalahan buta ak-sara. Padahal amanat UUD sudah jelas bahwa setiap warga indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan menyeluruh. Namun pada reali-tasnya angka buta aksara masih sa-ngat tinggi, itu artinya amanat UUD belum terlaksana secara maksimal.

Meskipun anggaran pendidikan saat ini sudah cukup besar sebagai mana yang diamanatkan UUD 1945, itupun belum mampu mengurai per-masalahan yang ada dalam pendidik-an. Karena dana tersebut tidak seratus persen difokuskan untuk meningkat-

kan kwalitas anak didik indonesia yang bebas dari keterbelakangan

pendidikan, akan tetapi justru masih banyak di-porsikan pada p e m b a n g u n a n gedung dan pe-ningkatan ke-s e j a h t e r a a n

pendidik atau pegawai—yang ku-alitas mendidiknya tidak kunjung meningkat sebagaimana menin-gkatnya kesejahteraan para pen-didik.

Dengan keadaan yang kronis, bangsa inipun berpotensi mengala-mi kejumudan bahkan kehancuran intelektual di masa depan. Cita-cita banga untuk menjamin pendidikan warganya, meningkatkan kesejah-teraan, dan kemakmuran hanya se-batas harapan. Kesejahteraan yang terwujud hanya sebatas di tingkat elit, tidak bagi warga pinggiran yang sesungguhnya memiliki hak yang sama. Yang kota makin se-

jahtera yang pinggir kian menderita. Begitulah ungkapan yang tepat meli-hat kesenjangan yang ada.

Masyarakat yang berada dalam kubangan buta aksara pun akan se-lamanya berada dalam kebutaan masa depan. Bagaimana tidak, mentap ak-sara saja tak kuasa apalagi menatap masa depan yang lebih baik. Di za-man yang semakin modern ini, manu-sia semakin tidak dianggap jika tidak berilmu. Semuanya butuh ilmu, dan ilmu timbul dari aksra. Aksara dapat diperoleh dari pendidikan, yang saat ini semakin sulit dijangkau karena bi-aya yang mahal. Kemudian bagaima-na dengan amanat UUD tentang hak pendidikan warga negaranya? Hanya sebatas tanda tanya yang tak kunjung jawabannya.

Pendidikan belum menyeluruh, untuk jenjang yang lebih tinggi ha-nya mampu dijangkau kalangan me-nengah ke atas. Akan menjadi indah tatkala kaum intelektual yang ber-wawasan tinggi mau untuk berabagi

ilmunya dengan saudara-saudara yang berada jauh dari pendidikan. Namun sebaliknya, kepandaiannya bukan untuk mencerdaskan orang lain melainkan untuk membodohi dan menipunya. Seolah kesejahte-raan pendidikan telah dimonopoli kaum elit dan semakin menyeng-sarakan kaum inferior.

Dalam ungkapannya Abraham Ma-slow, “penghargaan seseorang kepada orang lain akan mampu dilaksanakan ketika ia mampu menunjukkan siapa dirinya, bagaimana ia berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana ia bisa menempatkan dirinya sebagai orang yang memang pantas untuk dihargai dan begitu seterusnya”.

Dengan masih banyaknya masyarakat indonesia yang terbela-kang pendidikannya, maka penghar-gaan pun jauh untuknya. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indonesia berada pada peringkat yang tidak lebih baik dari Palestina dan Sri Lanka. Rendahnya komitmen peme-rintah dalam meningkatkan kwalitas pelayanan pendidikan yang lebih baik menjadikan masyarakatnya menjadi sampah dinegeri sendiri.

Apapun alasannya, pemerintah harus segara mengambil langkah pro-gesif untuk menghapuskan keterbela-kangan pendidikan dan mewujudkan bangsa yang bebas dari buta aksara menuju cahaya masa depan yang ce-rah. Hari Aksara Internasional (HAI) ke-48 yang jatuh pada 8 September 2013 lalu jangan sebatas menjadi aca-ra ceremony tanpa realisasi. Namun harus menjadi refleksi tranformatif untuk menumpas buta aksara—yang mampu mengancam peradaban bang-sa. Dengan peringatan HAI, bangsa ini berharap buta aksara akan segera sir-na dan tercipta pribadi-pribadi yang bermanfaan bagi dirinya dan bang-sanya. Wallaahu a’lam bi al-shawab.=

*) Aktif di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LeSAN) IAIN

Walisongo, Presiden Monash Insti-tute Semarang.

Sedangkan bangsa yang berdaulat merupakan hasil dari proses in-tegrasi tubuh etnik yang ada di

Indonesia. Integrasi tubuh etnik yang dimaksud adalah hasil dan upaya yang dilakukan oleh bapak founding father di dalam menyatukan bangsa Indo-nesia. Proses integrasi tubuh dilalui dengan berbagai interaksi—sosial, in-teraksi—komunikasi, interaksi—sim-bolik yang inten antar etnis yang satu dengan etnis lainnya, sehingga bangsa ini bersatu untuk dapat keluar dari te-kanan kaum kolonial.

Indonesia merupakan bangsa de-ngan multietnis dan multikultural yang di dalamnya ada tradisi, seni, bahasa (sastra), arsitektur sebagai jalinan integral di dalam membangun bangsa yang berkepribadian, bangsa yang mandiri dan bangsa yang tidak terjebak pada dikotomi sosial, dikoto-mi berdasarkan etnisitas, sehingga menghasilkan diktum yang cukup rel-

evan dengan kondisi bangsa Indone-sia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

Dewasa ini, Negara dan penguasa hadir dengan drama yang naif dan tragis, parodi-parodi yang dibangun lewat politik pencitraan menjadi med-an peperangan lewat mesin citra, dan kemudian menjarah hak-hak rakyat, sikap dan karakter yang jauh dari nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan ditandai oleh korupsi sampai tingkat kelurahan. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai pemberitaan para pejabat negara yang terlibat ko-rupsi (yang sangat mencengangkan dan membuat kita tertegun dengan tertangkapnya hakim Mahkamah Kon-stitusi).

Maka, ketika Negara dijadikan alat untuk mengekploitasi masyarakat de-ngan mesin-mesin kejahatan yang dibangun dalam berbagai konsepsi, persepsi sekaligus tindakan, sehing-ga Negara (kekuasaan) menciptakan mesin citra melalui berbagai sudut pandang, semacam membangun in-terrelasi—simbolik sampai tingkat kelurahan, sehingga yang lahir ke permukaan sebentuk rekayasa-re-kayasa politis (kebijakan), dengan kamuflase—simbolik, yakni kuasa—citra yang mendedahkan realitas sakit dalam alam bawah sadar. Masyarakat digiring untuk meyakini bahwa re-kayasa medan citra adalah bagian dari kebenaran untuk berbuat jahat. Selain itu, acapkali penguasa hadir bukan atas nama rakyat, melainkan seba-gai representasi dari egopolitik yang mengetengahkan drama-drama so-sial, hasrat berkembang biak menjadi realitas sarkas dan barbar, mencakar dan mencengkram menjadi penanda dari arogansi dan birahi politik para penguasa lalim.

Pada dasarnya, Negara dan reali-tas sosial (bangsa) merupakan suatu konstruksi yang melibatkan beraneka ragam unsur pembangun di dalamn-ya; manusia, hukum, aturan-aturan, ideologi, budaya, estetika, agama dan sebagainya, karena di sana akan ter-cipta sebuah elemen dasar di dalam membangun komunikasi dan menge-

tahui realitas ‘kebenaran’ yang ada dalam suatu masyarakat atau pola dan gerakan seseorang di dalam memaha-mi dan meyakini bahwa hidup adalah berbagi, hidup adalah memberi, hidup adalah keyakinan untuk melaksana-kan tugas ke-nabi-an.

Etos Kerja dan Migrasi TubuhMadura sebagai bagian yang utuh

dari Negara Kesatuan Republik Indo-nesia merupakan sebuah pulau diu-jung timur dengan berbagai macam kekayaan dan kekhasan budayanya, menjadi elemen penting dari Negara yang bernama Indonesia.

Menurut sensus penduduk nasi-onal 2010, Madura merupakan etnis terbesar ketiga dengan komposisi et-nis: Jawa, 54 juta jiwa; Sunda+Banten 45 juta jiwa, Madura 17 juta jiwa, Betawi (Melayu Jakarta) 7,5 juta jiwa, dan pendatang lainnya 12,5 juta jiwa (Tionghoa, Bugis, Batak, Minang, Me-layu, Ambon, Arab, Banjar dll). (ismal-istaufik.blogspot.com/2012/01/kelom-pok-etnis-di-indonesia.html).

Penduduk Madura tersebar ke selu-ruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri, hal ini menandakan bahwa ma-nusia madura memiliki etos kerja yang cukup tinggi seperti termaktub dalam adagium “Mun atani atana’”. Periba-hasa tersebut merupakan energi yang luar biasa bagi manusia madura untuk melakukan bekerja sekuat mungkin, sampai raga terhempas ditegal dan la-dang atau diperantauan. Hal tersebut juga sebagai bentuk tanggungjawab manusia madura pada keluarga yang lahir dari keluhuran dan keikhlasan budi di dalam tubuh manusia madura.

Etos kerja dalam diri manusia ma-dura juga termaktub dalam peribahasa “song-osong lombung”, peribahasa “song-osong lombung”, yang memiliki relasi ideologis dengan semangat go-tong-royong di dalam tubuh manusia Madura. Jadi, manusia Madura secara ideologis nilai-nilai tradisi yang ter-kandung di dalamnya memiliki relasi ideologis dengan bangsa dan negara, yakni hidup dengan semangat untuk membantu orang lain, rasa sosial yang

sangat tinggi dan solidaritas persau-daraan yang cukup kuat mengakar dalam tubuh, pikiran, jiwa dan hati orang Madura. Hal ini dapat diartikan bahwa manusia Madura melakukan migrasi tubuh ideologis dengan tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai tradisi dan budaya Madura, dengan mengesampingkan rasa chauvinis ter-hadap etnis. Etnisitas menjadi penting keberadaannya di saat orang Madura berada di perantauan, yakni dengan soliditas keluarga (bahwa orang Ma-dura meski tidak saudara kandung, tapi saat di perantauan mereka lebih dari saudara).

Manusia Madura, etos kerja dan migrasi tubuh merupakan serangka-ian esensi karakter manusia Madura yang tumbuh dan berkembang dalam nilai, baik dalam bahasa, seni, arsitek-tur, agama dan sastra. Hal tersebut ada dalam nilai-nilai budaya manusia Ma-dura, yang lahir tumbuh dan berkem-bang semenjak manusia Madura di-lahirkan. Karakter tersebut melekat dalam jiwa manusia Madura, yang dibawa kemana saja mereka pergi.

Di sini, terjadi internalisasi nilai di dalam proses sekaligus tindakan, sebagai cerminan bahwa manusia Ma-dura memiliki kepribadian, karakter-istik yang unik dan tumbuh di dalam dirinya. Manusia Madura keras pada hakikatnya adalah hadir untuk mem-pertahankan harga diri sebagai manu-sia, tentunya hal tersebut hadir karena ada sebab seperti adagium peribahasa “mon kerras pa’akerres”. Artinya ma-nusia Madura memiliki integritas ke-pribadian yang ditopang oleh kekua-tan, kemampuan yang ada dalam dirinya. Kalau dia jadi penguasa maka dia akan menjadi penguasa yang jujur, adil dan rasa sosialnya akan tinggi.

Integritas kepribadian yang jujur apa adanya, tanpa menyembunyi-kan sesuatu adalah bagian dari cara manusia Madura untuk hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga!=

*) Budayawan dan Dosen di STKIP PGRI Sumenep.

Bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi dan berke-pribadian di bidang budaya. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia secara politis dapat dimaknai sebagai upaya pemersatuan melalui proses kekuasaan dan ditentukan oleh perjuangan yang sangat pan-jang dan berdarah-darah, yang perlu diapresiasi, dijaga sekali-gus jangan sampai ternoda.

Berangkat dari sebuah ung-kapan sang Founding Father Muhammad Saw tentang pentingnya ilmu “barang siapa yang menginginkan keba-hagiaan dunia, kebahagiaan akhirat, ataupun kebahagiaan keduanya maka harus de-ngan ilmu” (al-hadits). Ke-bahagiaan dalam konteks ini dapat diartikan secara luas. Jika dipahami secara teks, perkataan tersebut tertuju pada setiap individu manusia. Namun juga dapat dikonteks-kan pada bangsa saat ini.

Page 8: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II8KAMIS 21 NOVEMBER 20138 OLAHRAGA

JOHANNESBURG - Spanyol di-luar dugaan harus menyerah 0-1 dari tuan rumah Afrika Selatan (Afsel) dalam laga persahabatan di Soccer City Stadium, Selasa (19/11) waktu setempat atau Rabu (20/11) dinihari WIB. Gol tunggal Afsel diciptakan Bernard Parker di menit 58.

Berlaga dihadapan pen-dukung sendiri, “Bafana Bafana” mencoba mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Di menit 17, Afsel dapat peluang pertama lewat Manyisa yang me-lepaskan tembakan keras tetapi usahanya belum membuahkan hasil setelah bola hanya mem-bentur mistar gawang.

Di menit 45 Afsel mendapat peluang lagi ketika tembakan Parker hanya sedikit melebar dari bidang sasaran. Sementara Span-yol beberapa kali mendapat pelu-ang di kotak penalti, tapi Fernan-do Llorente atau pun David Villa gagal menuntaskan menjadi gol sehingga babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.

“La Furia Roja” coba ambil alih permainan di interval kedua. Di menit 54, Andres Iniesta meliuk-liuk melewati hadangan pemain lawan tapi bola sepakannya masih bisa ditepis Itumeleng Khune.

Terus ditekan, Afsel justru mampu mencuri gol lebih dulu di menit 56 lewat Parker. Diawali kerjasama satu dua di kotak pen-

alti Spanyol dengan Kamohelo Mokotjo, Parker berdiri bebas di tiang dekat dan menaklukkan Valdes dengan tendangan lobnya.

Nasib serupa dialami Inggris ketika menjamu Jerman di Wem-bley. Setelah dikandaskan Chile 0-2 pada pekan lalu, “The Three Lions” kembali menyerah 0-1 atas Jerman. Satu-satunya gol tim tamu dilesakan bek Arsenal Per Mertesacker pada menit ke-39.

Inggris se-jatinya menga-wali pertand-ingan dengan menyakinkan dan berhasil mendominasi permainan di

menit-menit awal laga. Namun skuat besutan Roy Hodgson tidak mampu menciptakan peluang matang, apalagi sampai menjebol gawang Jerman yang dikawal kiper debutan Roman Weidenfeller.

Gawang tuan rumah malah terancam lebih dulu pada menit 38 saat tandukan Mertesacker me-neruskan umpan tendangan sudut memaksa Joe Hart melakukan pe-nyelamatan gemilang.

Namun, semenit kemudian, Joe Hart dibuat tidak berdaya oleh bek jangkung itu. Me-nyongsong umpan cungkil yang dilepaskan Toni Kroos, tandukan bertenaga Mertesacker menga-rah ke pojok gawang tanpa mam-

pu dihalau Hart.Dua menit sebelum turun

minum Inggris nyaris menyama-kan kedudukan. Tendangan Ste-ven Gerrard dari jarak lebih dari 30 meter melenceng tipis dari sasaran.

Memasuki menit 50 gawang Inggris kembali nyaris kebobolan, tetapi Hart kembali tampil gemi-lang di bawang mistar gawangnya, dia menghalau upaya Marco Reus setelah dia dapat umpan dari Mario Goetze, yang lebih dulu memperdaya Cleverley.

Kemenangan di Wembley sekaligus memperpanjang catatan bagus Jerman jika berkunjung ke Inggris. Di sisi lain, pil pahit yang ditelan The Three Lions membuat mereka mengulang rekor buruk berusia 36 tahun.

Di laga tersebut, Jerman tampil tanpa sejumlah pemain inti seperti Mesut Oezil, Ma-nuel Neuer, Sami Khedira, Mario Gomez, dan Miroslav Klose. Loew menurunkan pemain mudanya seperti Max Kruse, Sven Bender, Marcel Schmelzer, dan Marco Reus sebagai starter. “Saya bisa menatap Piala Dunia 2014 de-ngan cukup percaya diri. Seba-gian besar pemain yang saya uji di sini bisa merasa bangga karena bisa mengatasi tekanan dari penonton yang luar biasa,” pungkas pelatih 53 tahun ini (sky sports/espn/aji)

Akhirnya Lolos ke BrasilSOLNA - Empat tiket sisa Pi-

ala Dunia 2014 dari Zona Eropa akhirnya menjadi miliki Portu-gal, Prancis, Kroasia, dan Yunani, setelah keempat tim itu memas-tikan kemenangan atas lawan-lawannya pada leg kedua play off kualifikasi PIala Dunia 2014 Zona Eropa, pada Rabu (20/11) dini hari WIB. Sementara dari Zona Afrika, dua tiket terakhir diraih oleh Ghana dan Aljasair.

Portugal memastikan satu tempat ke Piala Dunia 2014 usai menekuk tuan rumah Swedia 3-2 dalam pertandingan leg kedua babak playoff di Friends Arena. Ronaldo tampil gemilang dengan melesakan sdhat-trick pada menit 50, 77, dan 79. Sementara, Swedia melesakan dua gol melalui Zlatan Ibrahimovic di menit 68 dan 72.

Dengan kemenangan 1-0 di leg pertama, “Seleccao Das Qui-nas” lolos ke Brasil dengan keung-

gulan agregat 4-2 sekaligus men-capai Piala Dunia keempat mereka secara beruntun sejak 2002.

Bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Portugal unggul lebih dulu lima menit selepas jeda lewat Ronaldo. Mendapat umpan dari Moutinho, bomber Real Ma-drid lalu berlari sendirian dari tengah lapangan dan melepaskan tembakan kaki kiri menyilang ke tiang jauh. Portugal sementara memimpin agregat 2-0

Swedia menyamakan kedudu-kan di menit 68 setelah bola sepak pojok disundul Ibra yang meme-nangi duel dengan Alves dan ber-sarang di gawang Patricio. Tuan rumah masih tertinggal agregat 1-2. Bomber Paris Saint-Germain itu kembali membuat publik tuan rumah beranjak dari kursinya ke-tika free-kick di depan kotak pen-alti pada menit 72 menjebol jala Patricio. Swedia memimpin 2-1

tapi masih kalah agregat gol tan-dang 2-2 dari tim tamu.

Namun, Ronaldo berhasil menyeimbangkan kedudukan di menit 77. Diawali serangan balik cepat, Almeida mengirimkan bola ke daerah kosong di mana Ron-aldo berlari mengejar bola dan mendapatkannya, sebelum me-lepaskan sepakan ke tiang jauh

g a w a n g Isaksson.

A k a n tetapi, Han-ya selang dua menit,

Ronaldo sukses melesakan gol ketiganya di laga ini sekaligus membawa Portugal kembali mem-impin 3-2. Umpan Moutinho kem-bali memanjakan Ronaldo yang kemudian melewati Isaksson serta dua pemain lawan sebelum men-girimkan bola ke gawang.

Di laga lain, Prancis mampu

membalikan ketertinggalan 0-2 di leg pertama dengan mengemas ke-menangan 3-0 saat gantian men-jamu Ukraina di Stade de France. Tampil menekan sejak awal laga, “Les Bleus” akhirnya unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-22 lewat Mamadou Sakho. Be-rawal dari sebuah tendangan be-bas, bola masih bisa dihalau oleh pertahanan Ukraina. Namun, bola muntah langsung disambar oleh Franck Ribery yang masih dihalau oleh Pyatov. Bola yang ditepis Pya-tov tidak bergulir jauh dan Sakho yang berdiri tidak jauh dari bola itu langsung menyambarnya.

Unggul satu gol, Prancis kian trengginas. Pada menit ke-34, Ka-rim Benzema menggandakan ke-unggulan tuan rumah setelah men-yambar tendangan Yohan Cabaye yang sempat terbentur. Tendangan Benzema dari jarak dekat itu tidak mampu dihalau Pyatov.

Pada babak kedua, Ukraina harus bermain dengan 10 orang setelah Yevhen Khacheridi men-dapatkan akumulasi kartu kuning pada menit ke-47 akibat melaku-kan pelanggaran terhadap Ribery. Prancis kemudian memperbesar keunggulan mereka menjadi 3-0 lewat gol kedua Sakho di menit ke-73. Gol bermula dari umpan silang Mathieu Debuchy dari sisi kanan yang salah diantisipasi oleh Gusev. Alih-alih membuang, bola malah mengenai kaki Sakho yang berada di belakangnya.

Yunani juga memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2014 setelah bermain imbang 1-1 dengan Ru-mania. Hasil ini membuat Yunani unggul secara agregat 4-2. Ber-main di Arena Nationala, Bukares, Yunani mampu unggul lebih dulu lewat gol Konstantinos Mitroglou pada menit ke-23. Rumania lantas membalas lewat gol bunuh diri

dari Vasilis Torosidis pada menit ke-55. Dengan ini, maka Yunani pun lolos ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya pada 1994 dan 2010.

Satu jatah lainnya disegel Kroasia yang menang 2-0 atas ta-munya Islandia. Bermain imbang 0-0 di leg pertama, Kroasia tampil gemilang di kandangnya sendiri, Maksimir Stadium. Gol pembuka keunggulan tuan rumah dibuat Mario Mandzukic pada menit 27, namun dia kemudian diusir wasit setelah dapat kartu merah lang-sung di menit 38. Kroasia masih bisa menambah satu gol lagi mel-alui Darijo Srna di menit 47.

Setelah terpisah dari Yugosla-via, ini menjadi partisipasi keem-pat Kroasia di Piala Dunia setelah sebelumnya tampil di edisi 1998, 2002 dan 2006. Prestasi terbaik Kroasia adalah posisi tiga di ta-hun 1998. (espn/goal.com/aji)

KROASIA YUNANIPRANCISPORTUGAL

Juara Dunia Tumbang di Tangan Afrika Selatan

Hat-trick Ronaldo Benamkan Swedia

FRIENDLYMATCH

SOLNA - Pelatih Portugal Pau-lo Bento memuji para pemainnya yang berjuang sampai titik darah penghabisan untuk memastikan satu tiket ke Piala Dunia Brasil ta-hun depan. Portugal lolos ke Bra-sil setelah unggul agregat 4-2 atas Swedia. Hat-trick Ronaldo mem-benamkan mimpi Swedia berlaga dipentas olah raga paling ber-gengsi didunia.

Pada laga leg kedua play off kualifikasi Piala Dunia di Friends Arena, Solna, Rabu (20/11) dini hari WIB, Portugal menang 3-2. Tiga gol Seleccao Eropa itu diborong Cristiano Ronaldo. Sedangkan leg pertama akhir pekan lalu di Lisbon, Ronaldo dan kawan-kawan juga unggul 1-0 juga berkat gol sundulan Ronaldo.

Paulo Bento me-nilai, kesuskesan mereka tidak keco-longan gol pada leg pertama melawan Swedia di Lisbon

akhir pekan lalu adalah kunci ke-berhasilan mereka lolos ke Brasil. Dengan memetik kemenangan 1-0 pada leg pertama plus kemenangan 3-2 di kandang Swedia pada dini hari tadi, Portugal lolos ke Brasil dengan sangat meyakinkan karena unggul agrebat 4-2.

“Kualifikasi ini cukup adil dan kami menikmati suasana ini. Saya harus menyampaikan ucapan se-lamat kepada semua pemain baik yang bermain maupun mereka yang duduk di bangku cadangan karena kami akhirnya bisa ambil bagian di putaran final Piala Du-nia. Tidak kemasukan gol pada leg pertama adalah bagian dari strate-gi besar kami,” kata Bento.

Dia melanjutkan, “Pada laga malam ini, pada babak pertama

kami tidak bermain seperti yang kami harapkan, meskipun kami masih mendominasi permain-an. Tetapi kami maklumi situ-asi ini karena para pemain be-rada dalam tekanan besar. Sejak

2000, Portugal selalu lolos ke putaran final dan

generasi ini pa-tut diberi sela-mat.”

M e n u -rutnya, pada per tandin-gan dini hari tadi tersebut, para pemain

Portugal lebih baik dari Swed-

ia. “Kami menunjukkan bahwa kami bermain lebih baik ketika kami berada dalam tekanan dar-ipada laga sebelumnya. Meski hanya menang 1-0 pada leg pertama, kami tidak persoalkan dan kami masih mendominasi di babak pertama malam ini. Tetapi pada 30 menit pertama,

kami tidak bisa bermain dengan baik. Setelah mencetak gol, Swedia mendapat dua tendangan bebas, tetapi kami bisa mengatasinya dan pada akhirnya kami layak memetik kemangan,” kata Bento.

Secara khusus Bento memuji Cristiano Ronaldo yang mencetak tiga gol pada laga tersebut. “Apa yang bisa dikatakan tentang se-orang pemain yang membuat hat-trick dalam pertandingan seperti ini? Dia seorang pemain yang mem-beri efek sangat kuat pada hasil akhir pertandingan,” tutupnya.

Begitu juga pelatih Prancis Didier Deschampos. Mantan ka-pten tim Ayam Jantan saat mer-ebut gelar juara dunia pada 1998 itu mengaku tidak pernah memi-liki keraguan bahwa timnya bisa mengatasi Ukraina untuk lolos ke putaran final Piala Dunia di Bra-sil tahun depan. Prancis berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol tanpa balas pada leg kedua di Stade de France pada Rabu (20/11) dini hari WIB. Pada leg pertama di Ukraina akhir pekan lalu, “Les Bleus” disikat dua gol tanpa balas oleh Ukraina.

Deschamp sempat dikritik ka-rena hasil pada leg pertama terse-but. Tetapi, setelah memastikan tike ke Brasil, Deschamps memuji para pemainnya.

“Empat hari lalu kami berada dalam posisi yang buruk, tetapi malam ini para pemain sangat fantastis. Saya tidak pernah mer-agukan kemampuan mereka dan kualifikasi ini sangat penting un-tuk sepakbola Prancis. Sekarang kami berada di putaran final dan kami bisa melakukan hal-hal besar pada final nanti,” tutup mantan kapten Timnas Prancis saat men-juarai Piala Dunia 1998 itu. (Sky Sports/aji)

Kiper Spanyol Iker Casillas melakukan penyelamatan pada laga persahabatan antara Afrika Selatan vs Spanyol di Stadion Soccer City (19/11). Di luar dugaan, Spanyol takluk dari tim tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

MAN OF THE MATCHCRISTIANO RONALDO

AkurasiUmpanMenang Duel Atas

Sentuhan dengan Bola

Melakukan Pelanggaran

TotalTembakan

JumlahGol

MelakukanDribel

89%67%4531123

9.7

Page 9: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang21 NOVEMBER 2013 KAMIS 9

Mohammad SidikKetua Cabang PMII

Pamekasan

MusdalifahFotografer

riyan hariyanto/koran madura

AKSI. Pernyataan sikap sejumlah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sampang atas kriminalisasi terhadap dokter di Manado, Rabu (20/11). Berita Halaman 14

Madura Berpotensi Dilanda Puting BeliungKecepatan Angin di Atas 45 Kilometer Per Jam

Prakirawan BMKG Juanda Sura-baya Ahmad Bisri mengatakan, po-tensi terjadinya puting beliung sendi-ri dipicu beberapa hal. Salah satunya adanya pergantian musim dari kema-rau ke penghujan. Sebab, dalam masa transisi ini penguapan akan terjadi se-cara cepat sehingga membentuk awan pemicu terjadinya putaran angin.

"Adanya angin puting beliung itu pasti pergantian musim, sehingga masa transisi penguapan akan mu-dah menjadi putaran angin," ucapnya, Rabu (20/11) melalui saluran telepon kepada Koran Madura.

Selain berpotensi dilanda puting beliung, khususnya di Madura pada bulan November tahun ini juga akan diterpat angin kencang dengan kece-patan di atas 45 kilometer per jam.

"Prakiraan untuk potensi puting be-liung di Madura di awal musim pen-ghujan ini otomatis bulan November masih ada. Terlebih nanti dilihat di seputar kita, apabila terjadi peng-uapan yang sangat kuat yang men-gakibatkan udara naik secara cepat potensi adanya angin kencang juga," jelasnya.

Bisri menambahkan, sementara untuk gelombang laut diperairan Madura sendiri akan mencapai ket-inggian maksimum sampai 2 meter. Hal tersebut karena dipicu kecepatan angin saat musim pancaroba. "Kalau gelombang laut ini pada beberapa pe-rairan di Madura diperkirakan akan mencapai ketinggian maksimum 2 meter, tapi masih relatif normal untuk pelayaran," katanya.

Dirinya mengimbau kepada se-mua masyarakat di Madura agar selalu waspada dengan potensi ter-jadinya angin kencang maupun put-ing beliung, agar tidak sampai men-imbulkan korban jiwa. "Terpenting masyarakat Madura, khususnya di Sampang selalu waspada dengan terjadinya angin kencang yang men-gakibatkan puting beliung mempo-rak polanda hinga berujung korban jiwa," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian angin puting beliung me-nyebabkan dua bangunan gudang mi-lik warga di Kec/Kota Sampang, yakni di wilayah Dusun Beji' Desa Kramat Kelurahan Karang Dalem Kec/Kota. Bahkan, terjangan angin kencang dis-ertai hujan deras mengakibatkan alat produksi gudang organik dan ternak ayam roboh tak tersisa. Meski, tidak ada korban jiwa kerugian materil gu-dang milik H Sidik (48) mencapai Rp 35 juta. (ryn/lum)

SAMPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memprediksi, untuk bulan November ini Pulau Madura masih berpotensi dilanda puting beliung.

PERDA TEMBAKAU

Mahasiswa Minta Revisi Dipercepat

PAMEKASAN - Pengurus Cabang Pergerakan Ma-hasiswa Islam In-donesia (PMII) Pamekasan mem-pertanyakan tindak lanjut rencana Re-visi Peraturan Dae-rah (Perda) Nomor 6 tahun 2008 ten-tang Penatausahaan Tembakau Madura oleh Dewan Per-wakilan Rakyat Da-

erah (DPRD) setempat. Revisi Perda tersebut harus dipercepat, karena sangat dibutuhkan.

Menurut Ketua Cabang PMII, Moham-mad Sidik, Perda tersebut dinilai mendesak untuk disahkan, karena masih membutuh-kan sosialisasi sebelum diberlakukan.

PMII sudah memberikan usulan pasal maupun isinya yang memerlukan perbaikan. Masukan itu sudah diserahkan saat bertemu dengan pimpinan lembaga legislatif itu, be-berapa waktu lalu.

Dalam kajian organisasi kemahasiswaan itu, setidaknya ada tiga poin, yang per-lu direvisi, salah satunya aturan tentang pengambilan sample maksimal sebanyak 1 kilogram menjadi 5 ons, juga aturan penen-tuan standar kualitas dan harga tembakau gunung, sawah, maupun tegal.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hos-nan Ahmadi mengatakan pembahasan revisi Perda Tata Niaga Tembakau tersebut sedang dilakukan dan masih dalam tahap pemba-hasan Pra Raperda.

Ia menargetkan sebelum musim tem-bakau tahun depan, Perda tersebut sudah bisa dijadikan acuan, karenanya ia meminta agar diberi waktu yang luas untuk membahas perbaikan itu secara sempurna.

PMII Pamekasan menilai Peraturan Daerah (Perda) No. 6 tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau Pamekasan masih merugikan petani dan menguntungkan pemilik modal. Dalam bedah Perda yang dilakukan organisasi ke-mahasiswaan itu dengan melibatkan seorang pakar hukum yang juga anggota tim pemantau tembakau, Umi Supraptiningsih, disimpulkan Perda tersebut belum bisa diberlakukan secara efektif dan memberi peluang untuk dilanggar pihak pabrikan sebagai pemilik modal. Salah satunya dengan mengambil sample dalam jumlah cukup besar dan penentuan kualitas tembakau yang bersifat subyektif.

Ada tiga pasal dalam Perda itu yang dinilai cukup penting untuk dilakukan peng-kajian, diantaranya adalah pasal 12 tentang Pembiayaan dan Harga, pasal 17 tentang Pengambilan Contoh, dan pasal 18 tentang Potongan Berat Kemasan.

Dalam kegiatan itu, Umi Supraptiningsih menilai ketiga pasal itu memberi peluang pihak pabrikan untuk mengambil keuntun-gan secara sepihak, karena mereka memiliki kekuatan untuk menentukan.

“Salah satunya adalah pengambilan con-toh yang di dalam perda tersebut dibatasi maksimal satu kilogram. Contoh tersebut tidak masuk dalam hitungan sehingga apa-bila dikalkulasikan dengan jumlah tembakau yang masuk, cukup menguntungkan pihak pihak gudang sebagai pembeli dan merugi-kan petani,” katanya. (awa/muj/rah)

BADAN USAHA MILIK DAERAH

Dewan Soroti Pertumbuhan BUMD BANGKALAN - DPRD Bangkalan me-

minta pemerintah setempat serius mem-perhatikan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebab hingga saat ini di kabupaten setempat hanya memiliki 3 BUMD.

Untuk menunjang perkembangan di sektor perekonomian dan penamba-han Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah setempat seharus-nya memiliki berbagai macam BUMD. “Sampai saat ini, me-mang masih ada tiga BUMD yang di bawah pengawasan kami. Ke depan kami harap pemkab dapat mengem-bangkan sehingga lahir BUMD baru,” ungkap Khotib Marzuki, anggota Komisi B DPRD Bangka-lan.

BUMD yang ada, kata politisi PKB ini, yaitu Pe-rusahaan Daerah (PD) Bank Bangkalan dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta Perusahaan Daerah Sum-ber Daya yang bergerak di bidang persewaan silinder dan penyediaan alat tulis kantor (ATK). Selain harus ada pengembangan, pembinaan dan perha-tian serius dari pemerintah setempat sa-ngat dibutuhkan.

Terlebih bagaimana BUMD tersebut lebih kreatif dan inovatif. Dengan demikian, dalam persaingan usaha tidak kalah dengan yang lain. “Memang butuh kreasi yang ino-vatif agar tidak kalah saing dengan usah-us-

aha milik perorangan. Sehingga dampaknya pada kontribusi postif pada daerah. Maka dari itu, pengembangan sangat dirasa pent-ing kedepan,” imbuhnya.

Untuk saat ini konrtibusi BUMD ter-hadap daerah memang tidak begitu besar, namun yang kita lihat adalah jangka pan-

jang bagaimana mengembangkan yang ada sehingga kontribusinya lebih

berarti serta dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD)

kedepannya,” imbuhnya.Pengembangan BUMD

menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat. Selain itu, dengan adanya BUMD baru bisa menekan angka pengangguran melalui rekrutmen tenaga lokal. Jadi, perputaran ekonomi di kabupaten Bangkalan akan berkembang secara

dinamis dan bisa mense-jahterakan masyarakat. Ia

tidak menampik jika pengem-bangan BUMD membutuhkan

waktu yang panjang. Namun, mu-lai saat ini harus digarap dijadikan

agenda jangka panjang.Menurutnya, BUMD yang ada harus di-

maksimalkan terlebih dahulu pada aspek kualitasnya, sebelum adanya pengemban-gan dan penambahan. Agar kedepannya BUMD tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri di bidang usaha. Tentunya da-pat memberikan manfaat bagi semua la-pisan masyarakat. (dn/rah)

BADAN USAHA MILIK DAERAH

Lima BUMD Dinilai Tidak SehatSUMENEP – DPRD Sumenep me-

nilai lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kota Sumekar belum sehat. Sampai saat ini, peru-sahaan pelat merah itu belum bisa memberikan kontribusi banyak kepa-da PAD (pendapatan asli daerah).

Pemkab memiliki lima BUMD. Kelima BUMD yang dinilai tidak se-hat itu adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), PT Wira Usaha Sumekar (WUS), Perusahaan Daerah (PD) Sumekar, PT Sumekar, dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Keberadaannya masih menyusu ke-pada pemkab.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi mengatakan, di-rinya sangat miris melihat perjalan BUMD yang selama ini masih belum berjalan maksimal. ”Dari lima BUMD itu, hanya BPRS saja yang sudah mendingan, sementara empat lainnya masih jauh dari harapan pemkab,” ka-tanya, Rabu (20/11).

Dari hasil anilisisnya, selama ini pemkab telah menyertakan modal dalam cukup besar. Hal itu untuk membantu perjalanan perkembangan BUMD sendiri. ”Memang cukup besar modal yang telah diberikan oleh pem-kab. Namun, sampai saat ini masih belum nampak hasilanya. Nah de-ngan begitu, patut jika perjalan BUMD dinilai sudah tidak sehat,” terangnya

Dana yang diberikan terhadap BUMD, seperti PT. WUS mencapai Rp. 5,3 miliar dan untuk BPRS mencapi

Rp 90 miliar. Dari semua modal BUMD itu harus bisa dikembalikan dalam bentuk PAD setiap tahunnya.

”Sampai saat ini masih belum bisa mengembalikan dana sebesar itu, bahkan kalau PT WUS hanya bisa mengembalikan sekitar Rp 1,5 miliar, sementara BPRS hanya bisa mengem-balikan sekitar Rp 60 miliar,” tegasn-ya.

Disinggung masalah faktor yang menyebabkan tidak sehatnya BUMD itu, dirinya tidak banyak berkomentar. Hanya saja, dirinya menduga akibat kurang profesionalnya para pengelola dalam menata struktur.

”Banyak faktor yang mengakibat-kan BUMD itu masih kurang sehat, seperti sarana prasarana yang kurang memadai. Sehingga anggaran yang ditargetkan itu selalu tidak mencuku-pi,” tukasnya.

Sementara itu, Sekdakab Sumenep Hadi Soetarto belum bisa dikonfirma-si. Saat wartawan Koran Madura men-ghubungi telepon genggamnya tidak diangkat. (edy/yat)

Berawal dari Hobi

Berawal dari sebuah hobi, semua hal itu bisa disulap menjadi apapun, dan tak jarang hobi melahirkan keterampilan,

bahkan hobi yang ditekuni dapat menjadi kekuatan luar biasa hingga bisa dikembanga-kan menjadi sumber penghasilan.

Musdalifah, perempuan kelahiran Sumenep, 05 Agustus 199 asal kepulauan Masalembu adalah salah satu dari sekian banyak perempuan yang menyulap hobinya itu menjadi maha karya. Iya, karya jur-nalistik foto, maka tak heran ketika decak kagum dan ucapan selamat pun datang silih berganti dari para sahabatnya. Maka, pantas, di umurnya yang masih belia itu, ia telah membuat semua gadis belia di zamannya merasa iri.

Kini, hobi otak-otak kamera malah me-neguhkan dirinya sebagai fotografer andal, bahkan ia dinobatkan sebagai juara 1 lomba fotografer yang di adakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sume-nep pada tanggal 18 November kemarin.

Baginya dulu, menjadi fotografer tidak mudah, butuh ketekunan dan latihan terus menerus, apalagi menjadi fotografer dalam persaingan di era revolusi reformasi adalah dunia terjal dan butuh konsistensi. Tetapi, perjuangan dirinya untuk bertahan dalam hiruk pikuk itu terbayar sudah, ia kian PD menatap hobi fotografinya ke depan ketika ia menjadi juara 1 fotogarfi se-Kabupaten Sumenep dalam lomba bertemakan minat baca Perpusa.

“Saya suka fotografi saat masih duduk di bangku sekolah, dan saya pun tak menyangka menjadi juara 1 lomba foto-grafi, padahal saya ikut lomba hanya ingin menyalurkan hobi saja. Ah, alhamdulillah, karya saya dihargai,” ucapnya disela-sela ia menulis puisi dan cerpen.

Kini, selain menekuni jurnalistik foto, perempuan yang akrab disapa Alifa itu juga sedang getol menulis puisi dan cerpen. Karena selain suka dunia fotografi, ia juga punya cita-cita menjadi sastrawan seperti

Pak D Zawawi, Rendra, Gus Mus dan yang lain.

(Sym)

Page 10: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II10 SUMENEP

DARI SUMENEP

ePaper

Terbit Siang!Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Klik dan/atau unduh di sini:http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/

Namun, pihak sekolah berencana tetap renovasi gedung itu. Dana renovasi diperoleh secara patun-gan dari guru dan sejumlah masyarakat yang ada di desa tersebut. Pantauan Koran Madura, sekolah tersebut memang sudah rusak parah, terutama pada kelas V dan VI. Atapnya sudah banyak yang bocor dan kumuh.

Akibat rusak parah itu, ke-las V dan VI tidak ada siswanya. Sebab, siswa langsung pindah ke madrasah di sekitar tem-pat itu. Mereka khawatir apa-bila dipaksakan akan roboh. Sehingga, siswa bisa menjadi korban. Dengan begitu, banyak orantua yang memindahkan anaknya untuk keamanan.

Khusus SDN Bragung 3, kini jumlah siswa hanya 32 orang dengan jumlah guru 6 terdiri dari 2 PNS 4 non PNS. Itu siswa dari kelas satu sam-pai kelas IV. Sedangkan ruan-gan yang dipakai hanya 4 ru-angan dari 6 lokal. Sebab dua ruangan lainnya, yakni kelas V dan VI rusak parah.

Kepala SDN 3 Bragung Moh Subki menjelaskan, pihaknya sudah sering men-

gajukan rehab gedung. Na-mun, sampai detik ini tidak ada kepastian. ”Karena kondi-si gedung mendesak, maka kami insiatif untuk melaku-kan perbaikan dengan cara patungan. Masyarakat juga sudah mengaku siap. Itu ka-rena khawatir saja,” katanya, Rabu (20/11).

Dia mengungkapkan, ke-mungkinan dengan dana yang terbatas itu pihaknya akan memperioritaskan ruangan

yang dianggap mengkhawat-irkan. Misalnya, memperbaiki plafon yang sudah rapuh, dan atap yang bocor. ”Sekarang ini musim penghujan dengan angin cukup kencang, dan tidak menutup kemungkinan akan merobohkan bangu-nan yang usianya sudah tua ini,”tambahnya.

Sementara Kepala Disdik A. Shadik mengatakan, SDN Bragung 3 hendak diregroup-ing karena siswanya sedikit.

Hanya saja, karena ada per-mohonan kepala desa dan warga akhirnya tidak dire-grouping. ”Sehingga, tahun ini sekolah itu akan dilakukan perbaikan. Dengan menggu-nakan dana APBN,” katanya.

Secara terpisah, anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur menjelaskan, pihaknya mengaku kecewa kepada dis-dik. Sebab, sekolah harus pa-tungan untuk memperbaiki gedung yang sudah rapuh.

”Ini pukulan yang cukup ta-jam kepada pemerintah. Ini harus menjadi perhatian,” ka-tanya kepada Koran Madura.

Pemerintah dinilai kurang peduli dengan perbaikan pen-didikan. Makanya, bantuan itu harus lebih menyeluruh sehingga bisa mendapatkan perhatian yang sama. “Kasi-han kalau misalnya harus patungan. Sebab, itu merupa-kan sekolah negeri,” ungkap Politisi PKS. (sym/yat)

SUMENEP – Muassam (60), warga Desa Bukabu, Kecama-tan Ambunten, mengalami stres berat setelah sapi peli-haraannya dicuri orang. Sejak sapinya hilang Sabtu (13/11), hingga saat ini kondisi keji-waannya masih terganggu.

Informasinya, semenjak sapi miliknya hilang, daya ingat Musannam sangat jelek. Bahkan ingatannya selalu menuju terhadap sapi yang telah lama dicuri orang.

Bahrud (40), anak sulung, menjelaskan, pasca pencurian sapi milik bapaknya itu, kondisi jiwanya sampai saat ini masih belum pulih. Bahkan semakin parah. “Bapak itu selalu menanyakan keberadaan sapinya, bahkan terkadang dia mengatakan ‘ayo kembalikan sapiku itu, kalau tidak maka saya akan membunuhnya’,” katanya.

Tidak hanya itu, menurutnya, bapaknya juga sering sakit-sakitan sejak sapinya hilang. Dalam keadaan sakitpun, bapa-knya sering menanyakan keberadaan sapinya. ”Kalau dilihat sepintas maka Bapakku bisa dibilang stres berat sudah. Sebab, Bapakku itu tidak ingat sama siapapun,” jelasnya.

Bahrud juga memaklumi keadaan bapaknya itu, karena usianya sudah sangat tua. “Biasa, Mas, namanya sudah usia

uzur. Kalau ada barang kes-ayangannya yang ketelisut, maka akan terus diingat dan dicarinya hingga ketemu, ya seperti kejadian ini,” ungkapnya.

Sapi yang dipelihara yang diambil orang meru-pakan anak dari induknya yang dipisah sejak masih berumur empat bulan. Sementara uang yang digunakan untuk membeli anak sapi itu diperoleh dari tabungan uang pem-berian orang yang sudah bertahun-tahun lamanya ditabung.

“Ya mau gimana lagi, mungkin sudah bukan reze-kinya, Mas. Sehingga sapi Bapak dibawa pencuri dan

disembelih di hutan,” terang Bahrud.Bahrud berharap, petugas keamanan, utamanya petu-

gas Polsek Ambunten, rutin menggelar patroli ke desa-desa, agar kasus pencurian hewan di Ambunten berkurang, dan masyarakat bisa tidur dengan nyenyak.

“Kami berharap petugas keamanan gencar melakukan patroli ke desa-desa, agar aksi pencurian hewan bisa ditekan. Syukur-syukur petugas bisa membekuk para pelaku pencurian,” harapnya.

Sementara Kapolsek Ambunten AKP Iptu Supardi saat dikonfirmasi masalah kasus curwan di Desa Bukabu, menga-takan belum mendapat laporan secara resmi dari desa yang bersangkutan. Sehingga pihak kesulitan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah mendengar kejadian itu, namun kami tidak bisa melakukan penyelidikan karena belum ada laporan secara resmi dari desa yang bersangkutan,” timpal kapolsek.

Sapi milik Muassam diketahui lenyap dari kandangnya, Sabtu (13/11) sekitar pukul 6.00 pagi, saat pemiliknya akan mengeluarkannya untuk membajak ladang. Saat pemilik sapi masuk ke kandangnya, sudah tidak mendapati sapinya, su-dah berganti empat buah kikil yang di bungkus plastik hitam teronggok di kandangnya. (edy/mk)

SUMENEP – Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) delapan bulan penjara kepada Nahrudin bin Sahuri (54), war-ga Desa Sepanjang, Sapeken, mendapat sorotan dari penga-mat hukum, A. Novel. Tuntu-tan jaksa dinilai terlalu berle-bihan dan tidak masuk akal.

Alasannya, barang yang di-curi tidak banyak, hanya satu batang itu pun tidak sampai satu meter. Apalagi, barang yang diambil merupakan pe-milik pemerintah. Keberadaan kayu itu tentunya bertu-juan untuk mensejahterakan masyarakat. ”Tuntutannya tidak sebanding dengan per-buatan yang dilakukan,” ka-tanya, Rabu (20/11).

Seharusnyna, lanjutnya, pihak JPU juga memperhati-kan unsur usia dari terdakwa. Terdakwa sudah kakek-kakek. ”Kami tidak tahu apa pertim-bangan JPU menuntut kakek itu delapan bulan penjara. Sangat berlebihan. Ini ada

apa dengan JPU,” katanya de-ngan nada kesal.

Pihaknya meminta maje-lis hakim mempertimbang-kan secara matang untuk menjatuhkan vonis kepada terdakwa. Bahkan, pihaknya mengusulkan terdakwa un-tuk divonis percobaan saja. ”Kalau melihat dari benda yang diambilnya, saya rasa tuntutan vonis bisa perco-baan,” terangnya.

Apalagi benda yang diduga diambil olehnya adalah milik perhutani yang juga bagian dari pemerintah. Seharusnya hal itu juga menjadi pertim-bangan bagi majelis hakim untuk memutuskan kasus tersebut. ”Kayu yang diambil kan milik Perhutani, dia juga bagian pemerintah yang tu-juan adanya hutan adalah kes-ejahteraan rakyat,” jelasnya.

Sayangnya, JPU Susmi-yati belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Saat telepon genggamnnya digubungi

tidak diangkat. Padahal, nada sambung pribadinya aktif.

Sebelumnya, Nahrudin telah menjalani sebanyak dua kali sidang, yakni pada tanggal (11/11) dan Nahrudin juga telah menjalani sidang pada tanggap (18/11). Dalam persidangan itu Nahrudin dinyatakan bersalah karean telah mencuri kayau jati milik perhutani sebanyak 110 x 19 centi meter.

Perbuatan terdakwa itu dinilai telah melanggar pasal 78 UU RI No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Selain itu terdakwa juga terbukti telah merugikan uang Negara sebe-sar Rp 650 ribu.

Maka atas dasar itu, JPU Susmiyati dalam persidangan yang dipimpin oleh Majlis Hakim Deni Indrayana men-untut terdakwa dengan huku-man 8 bulan kurungan penja-ra dengan sanksi sebesar Rp. 652 ribu subsider 3 kurungan penjara. (edy/yat)

Warga dan Guru PatunganSDN 3 Bragung Segera DiperbaikiSUMENEP - Kondisi SDN Bragung 3, Ke-camatan Guluk-Guluk, mengalami kerusakan yang cukup parah. Be-berapa waktu lalu, siswa dijatuhi atap bangunan sampai tidak sadarkan diri. Kendati demikian, sekolah di bawah naungan dinas pendidi-kan (disdik) itu belum diperbaiki. Sebab, tidak ada suntikan dana un-tuk merenovasi sekolah negeri itu.

DEPRESI

Sapi Dicuri, Pemilik Stres Berat

PENCURIAN KAYU

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Dinilai Tak Logis

Bapak itu selalu menanyakan

keberadaan sapinya, bahkan terkadang

dia mengatakan ‘ayo kembalikan sapiku itu, kalau tidak maka saya akan membunuhnya’

Bahrud

Page 11: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II 11SUMENEP

LOWONGAN KERJAGrup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper)2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER &

PERAWAT LANSIA3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN

KETENTUAN• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN• TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X• Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!)• Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3)

Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

Anggaran Rp 17 miliar itu lebih dominan diperuntukkan untuk belanja obat-obatan. Anggaran itu dikeluarkan oleh APBD Sumenep dan APBN melalui dana Alokasi Khusus (DAK). Yakni, seban-yak Rp 12,5 miliar dari APBD, dan 4,614 miliar dari DAK. Sehingga, dibanding tahun lalu anggaran kesehatan naik kurang lebih 13 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Anugerah Riska

Rahadi, mengakui anggaran yang cukup besar itu. Hal itu dilakukan untuk meningkat-kan pelayanan kesehatan. ”Ini murni untuk pening-katan pelayanan kesehatan. Apalagi, kami ingin mengg-ratiskan obat-obatan kepada masyarakat,” katanya, Rabu (20/11).

Dulu, sambung Riska, anggaran untuk kesehatan juga untuk 30 puskesmas yang ada di wilayah Kabupat-

en Sumenep. “Dan soal obat-obatan nanti harus gratis, tidak boleh dipungut biaya, karena ini sudah instruksi dari Bupati. Kami kan harus menjalankan,” imbuhnya.

Namun, Pengurus Lem-baga Kajian dan Pengemban-gan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Ahmad Sa-heri, menilai pelayanan yang baik itu bukan hanya diukur dari anggaran yang besar saja. Melainkan, dari reformasi pe-layanan. ”Tidak hanya melulu anggaran saja. Tapi, harus ada iktikad baik untuk mengubah pelayanan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Seharusnya, sambung Sa-heri, yang perlu diperbaiki adalah kualitas pelayanan dengan cara reformasi besar-

besaran pada rumah sakit dan puskesmas. “Ini kan tidak berjalan efisien, pelayanan yang buruk kok di jawab de-

ngan anggaran yang besar, aneh dan tak masuk akal. Saya yakin, anggaran sebe-sar itu tak akan berpengaruh apa-apa,” tandasnya.

Dia mencontohkan, dulu, di Kabupaten Sumenep ada pos kesehatan buat warga miskin. Pos itu untuk mel-ayani masyarakat, bahkan sepeserpun di masyarakat tidak boleh dipungut biaya, bahkan yang piket di pos itu tak boleh menerima apapun dari pasien. “Sebatang rokok pun tidak diperbolehkan, pos itu khusus untuk mel-ayani masyarakat sepuas-puasnya, namun sekarang sudah tak lagi, entah karena apa. Nah, pelayanan seperti itu yang dibutuhkan,” je-lasnya. (sym/yat)

SUMENEP - KPU Sumenep akan mencoret partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 yang tidak meyetorkan dana kampanye, baik pemasukan maupun pengeluaran. Hal itu sesuai dengan surat edaran KPU RI tentang Dana Kampa-nye. Sebab, melaporkan dana kampanye merupakan kewa-jiban dari parpol.

Komisioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto menjelas-kan, kebijakan untuk mencoret parpol yang tidak menyerah-kan dana kampanye berlaku menyeluruh di seluruh Indo-

nesia. “Kami sudah member-itahukan hal ini kepada semua parpol. Serta mendesak untuk segera melaporkan dana kam-panye. Kalau terpaksa masih belum menyetorkan maka ter-paksa kami batalkan, karena ini bukan main-main,” katan-ya, Rabu (20/11).

Didik, sapaan akrab Hi-dayat Andiyato, menutur-kan, kegiatan pelaporan dana kampanye sebenarnya sudah dimulai sejak 3 hari setelah partai ditetapkan sebagai peserta pemilu. Sedangkan batas maksimal yaitu 17 April

2014 mendatang. ”Pasca pen-coblosan masih melakukan pelaporan,” ucapnya.

Dana kampanye yang wajib dilaporkan ke KPU adalah dana awal, penerimaan, pemasukan dan pengeluaran. “Yang wajib dilaporkan adalah dana awal kampanye, dapat dari mana status dana itu, jadi secara rigid harus dilaporkan. Baru setelah itu pemasukan dan pengelu-aran,” paparnya.

Didik menjelaskan bahwa itulah sanksi yang berlaku bagi semua partai politik jika tidak melaporkan dana kampanye.

“Termasuk calon terpilih dari partai yang tidak melaporkan dana kampanye juga dibatal-kan sebagai calon terpilih. Kesemuanya itu didasarkan kepada UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. Pada UU tersebut berbunyi, siapapun partai yang tidak melaporkan dana kampanye, maka KPU melakukan pembatalan terha-dap partai tersebut, termasuk calon terpilih,” tandasnya.

Oleh karena itu, KPU RI mengamanatkan kepada se-mua KPUD agar membuat help desk untuk melayani partai

politik yang hendak melapork-an dana kampanye. “Help Desk nanti akan memberikan pema-haman kepada semua partai politik yang masih belum pa-ham cara pengisian. Dan itu dibuka sejak pukul 13.00 sam-pai 15.30 WIB, bertempat di KPU,” jelasnya.

Sementara ketika ditan-ya apakah sudah ada parpol yang melaporkan dana kam-panye, menurut Didik, masih belum ada satupun dari 14 partai politik peserta pemilu yang melaporkan dana kam-panye. (sym/yat)

SUMENEP- Belum tuntasnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat dewan asal kepulauan Moh. Husin marah. Husin meminta pemkab untuk mengatasi masalah kelangkaan premium dan solar. Sebab, kondisi itu sudah me-resahkan masyarakat kepulauan, baik di Kangean, Sapeken maupun Masalembu.

Sampai saat ini kelangkaan BBM di beberapa kepulauan masih berlangsung. Masyarakat mulai kesulitan untuk men-dapatkan BBM. Meski mendapatkan namun harga yang ada di sejumlah pengecer sudah cukup mahal. Harga BBM mencapai Rp 25 ribu per liter.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep Moh Husin mengata-kan, kemelut kelangkaan BBM di kepulauan seperti Kangean dan Masalembu terus belangsung. Pemkab hendaknya tidak hanya berpangku tangan saja. ”Kami minta pemkab bergerak. Ini masalah klasik, yang terkesan dibiarkan,” katanya, Rabu (20/11).

Pemkab hendaknya bisa menekan APMS untuk bisa menyuplai BBM secara maksi-mal. Sebab, kelangkaan BBM itu akibat dari pasokan yang tidak maksimal.

”Pasokan BBM itu salah satunya dari APMS. APMS sudah tidak maksimal dalam menyu-plai, pemkab harus tegas. Bisa minta cabut izin ke Pertamina,” ungkapnya.

Anggota dewan asal Sapeken Nur Asyur menambahkan, pengusaha yang mengggunakan surat rekom untuk mendapatkan pasokan BBM, terindikasi dis-alahgunakan oleh para pemilik

rekom. Sehingga, izin untuk mendapatkan BBM melalui surat rekom tidak sesuai dengan peruntukannya.

“Ambil contoh, jatah BBM dalam rekom itu diperuntukkan pada nelayan. Namun setelah sampai di kepalauan, ternyata BBM dijual ke selain nelayan. Seperti dijual ke pabrik dan kapal-kapal besar. Sehingga stok BBM di kepulauan menjadi langka. Makanya, jangan hanya tinggal diam. Ayo turun ke lapangan atasi masalah BBM ini,” pinta Politisi PKS.

Sementara Kabag Perekonomian Setkab Sumenep Hanafi belum bisa dikonfirmasi. Saat wartawan Koran Madura meng-hungi telepon genggamnya tidak diangkat. Sedangkan pesan singkat yang dikirimkan hingga pukul 17.56 tidak direspon. (edo/yat)

SUMENEP – Pemkab Sume-nep melalui Bagian Pemerintahan menggelar sosialisasi Perpres 71/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Pembangunan untuk Kepent-ingan Umum, Rabu, (21/11). Sosialiasi itu diikuti sebanyak 41 peserta dari pejabat struktural dilingkungan Sat-uan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sosialisasi itu dibuka Bupati A. Busyro Karim. Tampak hadir Sekda Hadi Soetarto.

Pelaksanaan sosialisasi merupa-kan perubahan atas Perpres No. 2/ 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Maka, pihaknya perlu melaku-kan sosialiasi, supaya bisa dipahami.

Salah satu poinnya, pengadaan tanah dalam UU No. 2/2012 pros-esnya hanya selesai di tingkat ka-bupaten, Namun, UU No. 71 tahun

2012 itu harus melibatkan penilik dari provinsi.

”Sosialiasi ini menjadi penting. Sehingga, dalam pengadaan tanah di Kabupaten Sumenep tidak ada yang menyimpang,” kata Kabag Pemerinta-han Umum Setkab Sumenep Ferdian-syah Tertajaya. (*/edy/yat)

SUMENEP - Bupati A. Busyro Karim menyerahkan surat perjanjian kerjasama pro-gram percepatan dan perluan-gan pembangunan infrastruks-tur sumber daya air irigasi kecil (SPKS P4 ISDA IK). Pemberian secara simbolis dilakukan kelompok himpunan petani pemakai air (Hippa) di kan-tor Dinas PU Pengairan, Rabu (20/11).

Program ini merupakan kegiatan Kementerian Peker-jaan Umum RI. Program ini sebagai langkah pangali-han dana subsidi BBM dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang pro rakyat. Masing-mas-ing kelompok akan menerima dana Rp 178 juta. Sedangkan jumlah penerima sebanyak 24 kelompok Hippa.

Bupati A. Busyro Karim

meminta, dengan adanya pro-gram itu dapat meningkatkan produktivitas pertanian. “Ta-hun ini menjadi tahun yang luar biasa bagi Pemkab Sume-

nep. Sebab, dari 4 kabupaten di Pulau Madura, Sumenep memperoleh bantuan sangat besar. Tentu, ini harus sejalan dengan peningkatan produk-

tivitas dari tahun lalu produk-si beras sebanyak 6,3 ton, maka tahun ini harus mampu mencapai 7 ton per hektare,” ujar Bupati.

Sementara Kepala Dinas Pengairan Sumenep Eri Su-santo mengatakan, tahun ini Sumenep memperoleh bantuan khusus Hippa dari pemerintah pusat sebesar Rp 178 juta. Hal itu diberikan pada 24 kelompok Hippa sebagai bagian dari pro-gram percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur sumber daya air.

”Produktivitas sektor beras mencapai 6,3 ton tahun ini. Jika dibandingkan dengan tahun lalu (2012) yang hanya sebesar 5,2 ton per hektare. Program ini diharapkan dapat meningkat-kan pemberdayaan dalam keg-iatan rehabilitasi irigasi kecil,” katanya. (adv/edo/yat)

TAK LAPORKAN DANA KAMPANYE

Komisi Pemilihan Umum Bakal Mencoret Parpol

Anggaran Kesehatan NaikLakpesdam: Tak Akan Pengaruhi Kualitas PelayananSUMENEP - Meski keluhan terhadap pelayanan kesehatan terus mengalir, namun anggaran kesehatan tidak berubah, malah membengkak. Anggaran kesehatan untuk tahun ini menca-pai Rp 17 miliar. Padahal, tahun sebelumnya hanya Rp 3,86 miliar.

20

15

10

5

2012 2013

Rp. 3,86 M

Rp. 17 M

KENAIKAN ANGGARAN KESEHATANKABUPATEN SUMENEP

Bupati Serahkan SPKS P4 ISDA IK

SEREMONIAL KILAS AKTIVITAS

Pemkab Sosialiasikan Perpres 71/2012

BBM LANGKA

Dewan: Kami Minta Pemkab Bergerak

GERAM: Dewan asal kepulauan Moh. Husin saat ditemui wartawan di ruang Komisi C DPRD Sumenep, Rabu (20/11).

Pasokan BBM itu salah satunya dari APMS. APMS sudah

tidak maksimal dalam menyuplai,

pemkab harus tegas. Bisa minta

cabut izin ke Pertamina

DISERANG HAMA. Hektaran tanaman kacang hijau di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, rusak, Rabu (20/11). Biji kacang hijau gopong akibat diserang hama belalang. Harga kacang hijau yang sudah panen juga menurun. Harga yang semula Rp. 12.000 kini turun menjadi Rp. 11.000.

Foto: Ahmad Sai/ Koran Madura

Page 12: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244| TAHUN II12 PAMEKASAN PAMEKASAN

DAPATKANINFORMASI SEBELUM

BERINVESTASI

KAMI SIAP MELAYANI ANDA!

HUBUNGI KAMI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADUJALAN JOKOTOLE NO. 143KABUPATEN PAMEKASAN

DIPERSEMBAHKAN OLEH : KPPT KABUPATEN PAMEKASAN

Sejumlah pengunjuk rasa dari berbagai elemen buruh membentangkan poster sambil meneriakkan tuntutannya, saat berunjuk rasa menolak upah murah, di Semarang, Jateng, Rabu (20/11). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jateng tahun 2014 dengan kenaikan rata-rata sebesar16,6 persen, UMK tertinggi di Jateng yaitu Kota Semarang sebesar Rp1.423.500 dan terendah di Kabupaten Purworejo sebesar Rp910.000.

Dalam pandangan mere-ka, pelarangan itu berpotensi merusak dan mematikan po-tensi kesenian dan hasil ke-budayaan di wilayah tersebut, karena para pegiat kesenian dan kebudayaan menjadi kha-watir kreasi mereka tidak akan bisa ditampilkan dengan ala-san tidak sesuai dengan karak-ter warga yang menyatakan agamis.

Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah alat musik dan menggelar aksi teaterikal serta tabur bunga di gedung DPRD Pamekasan. Aksi itu sebagai bentuk protes mereka terhadap keterkungkungan kreasi akibat ketidakjelasan karakter kesenian yang diper-bolehkan di kabupaten yang memiliki jargon Kota Gerbang Salam tersebut.

Dalam orasinya koor-dinator aksi, Wahyu Setia mengatakan penggaga-lan sejumlah panggung hiburan di Pamekasan, be-berapa waktu lalu, menjadi salah satu indikasi akan dijegalnya sejumlah karya

seni di wilayah itu dengan dalih gerbang salam.

Wahyu meminta agar pemerintah dan DPRD se-tempat membuat aturan yang bisa dijadikan acuan bentuk pementasan yang diperbole-hkan dan sesuai dengan ke-inginan sebagian kelompok masyarakat yang selama ini terkesan membangun gerakan anti kesenian.

“Harus dipertegas, bentuk kesenian yang diinginkan itu seperti apa? Jangan semuanya menjadikan gerbang salam sebagai alasan untuk pelar-angan. Karena konsep ikon tersebut juga belum jelas dan tidak bisa dijadikan acuan,” katanya.

Ia juga meminta agar Pemerintah Daerah dan Ke-polisian dalam mengeluar-kan izin pagelaran, tidak mu-dah diintervensi pihak-pihak tertentu yang tidak memiliki kepedulian terhadap ke-beradaan warisan leluhur berupa karya seni dan bu-daya.

“Kami meminta agar dili-

batkan dalam penyusunan rancangan peraturan yang akan mengatur masalah tersebut. Agar aturan itu, bisa sesuai dengan kehendak semua pihak termasuk para pelaku seni dan budaya,” kata Wahyu.

Ia menawarkan agar tidak terjadi lagi pembatalan-pem-batalan pementasan, dalam aturan itu memasukkan per-an Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syariat Islam (LP2SI) sebagai pemberi re-komendasi kelayakan sebuah

pementasan untuk diberi izin pentas.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam berjanji akan menindaklanjuti aspi-rasi tersebut dan menyata-kan saat ini Komisi A tengah Membahas Rancangan Pera-turan Daerah (Raperda) ten-tang Hiburan.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini, Raperda tersebut sudah bisa disahkan menjadi Perda,” katanya.

Sentral Pecinta Seni

tersebut merupakan gabun-gan dari berbagai komunitas seniman di Pamekasan. Di-antaranya, No warp (Wadah Aspirasi Roker Pamekasan), Mayapadha Pondok Seni, Suara Rakyat, PDMS, Junior Rasta, Dayung Teater Indo-nesia, Slanker Pamekasan, Teater Fataria, Persatuan EO Se-Pamekasan, Rasta Macai Pamekasan, Persatuan Dan-gdut Pamekasan, dan Band And Freind (Komonitas Band se-Pamekasan).

Sebelumnya, Komisi B DPRD Pamekasan melakukan pembahasan dan menggodok Rancangan Peraturan daerah (Raperda) tentang Penyeleng-garaan Hiburan Pentas Seni dan Budaya.

Ketua komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi mengatakan pembahasan tersebut dilakukan bersa-ma kabag hukum dan pihak terkait lainnya. Dalam pemba-hasan tersebut, tim tidak han-ya akan membahas tentang Penyelenggaraan Hiburan Pentas Seni dan Budaya, akan tetapi juga membahas aturan penyelenggaraan usaha kara-oke, yang sudah lama menjadi polemik.

Hosnan berharap de-ngan adanya perda tersebut nantinya memberikan kepas-tian hukum terkait pelaksan-aan dan penyelenggaraan hiburan di wilayah Pame-kasan.(awa/rah).

Seniman Menuntut DPRDMereka Butuh Kejelasan Karakter Kesenian yang DiperbolehkanPAMEKASAN - Ratusan pegiat kesenian dan ke-budayaan yang tergabung dalam Sentral Pecinta Seni (SPS) Pamekasan mendatangi gedung DPRD setempat, Rabu (20/11). Mereka mempertanyakan pembatalan beberapa acara kesenian di wilayah itu dengan alasan tidak sesuai dengan karakter warga Pamekasan.

PAMEKASAN - Kepala Bagian Administrasi Kes-ejahteraan Pemkab Pame-kasan, Amirus Sholeh men-gakui program bantuan fasilitas masjid dan musala di wilayah itu rawan fiktif. Sehingga dalam program bantuan fasilitas keaga-maan, pada Perubahan Ang-garan Keuangan (PAK) nan-ti, lembaganya memperketat verifikasi calon penerima.

Menurut Amir, jumlah musala penerima bantuan pada PAK tahun ini seban-yak 200 musala. Masing-masing tempat salat itu akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 5 juta sehingga total dana yang dianggarkan sebesar Rp 1 miliar.

Sementara, untuk jum-lah masjid penerima seban-yak 50 masjid yang masing-masing akan mendapatkan Rp 10 juta, sehingga total dana bantuan sebesar Rp 500 juta.

Saat ini, kata Amir, proses verifikasi itu ten-gah berlangsung oleh tim yang dibentuk untuk kegia-tan tersebut. Dalam proses verifikasi itu, akan diketahui calon penerima fiktif se-hingga bisa langsung diha-pus dari daftar penerima.

Dari hasil sementara, sekitar 75 persen calon pen-erima dinyatakan tidak ada

masalah, baik dari kelayakan mereka menerima bantuan maupun dari segi adminsi-trasi pengajuannya. Sedang sisanya masih dalam proses verifikasi.

“Saat ini, kami lebih ber-hati-hati didalam menyalur-kan bantuan dengan men-jaga kemungkinan adanya pemohon fiktif dan ganda, seperti pada program ban-tuan untuk guru ngaji,” jelas Amir.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini meminta Kesra untuk lebih selektif didalam menen-tukan pemohon yang akan menerima bantuan fasilitas kegiatan keagamaan terse-but. Sehingga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang hanya nama musolla, sementara setelah disurvei, tempat ibadah itu tidak ada.

Tahun lalu, juga dite-mukan satu musala yang diusulkan dua kali dengan menggunakan nama ber-beda. Sehingga hal tersebut, menurut Juhaini, perlu dian-tisipasi sejak dini.

Secara kelembagaan, kata dia, pihaknya akan bertemu dengan pimpinan Bagian Kesra, untuk meny-amakan pandangan men-jelang penyaluran bantuan tersebut.

“Setidaknya, kami bisa mengetahui langkah strat-egis yang akan dilakukan agar program tersebut tidak hanya tepat sasaran, na-mun juga bermanfaat secara maksimal,” katanya.

Anggaran hibah ban-tuan sosial keagamaan pada PAK tahun ini, lebih rendah daripada angga-ran yang dikucurkan pada APBD 2013. Pada APBD Pemkab menganggarkan bantuan sosial keagamaan sebesar Rp 4 miliar. Ban-tuan untuk musala sebesar Rp 2 miliar, masjid senilai Rp 1 miliar, dan Yayasan Pondok Pesantren diang-garkan Rp 1 miliar.(awa/muj/rah).

TEMPAT IBADAH

Bantuan Tempat Ibadah Rawan Bermasalah

Anggaran hibah bantuan sosial

keagamaan pada PAK tahun ini, lebih

rendah daripada anggaran yang

dikucurkan pada APBD 2013. Pada

APBD Pemkab menganggarkan bantuan sosial

keagamaan sebesar Rp 4 miliar.

Masjid raya Baiturrahman Banda Aceh yang diabadikan dari ketinggian. Masjid Raya Baiturrahman merupakan peninggalan kerajaan Aceh pada abad 15 M yang saat ini telah memiliki tujuh kubah itu pernah dibakar oleh Belanda pada 1873 dan dibangun kembali pada 1875.

Page 13: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244| TAHUN II 13PAMEKASAN

PAMEKASAN - Dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) beras miskin (raskin) di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, dengan ter-sangka Urip, kades setempat mulai disidangkan di PN Tipikor Surabaya. Persidan-gan terhadap terdakwa telah memasuki tahap eksepsi setelah pembacaan dakwaan pada minggu lalu. Pada ta-hap ini, sidang ditunda atas permintaan terdakwa.

Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Samiaji Zakaria menjelas-kan sidang dengan agenda eksepsi atau pembacaan nota pembelaan terdakwa atas dakwaan Jaksa Penun-tut Umum (JPU) ditunda, atas pemohonan terdakwa. Ia meminta persidangan ditunda untuk menunjuk penasehat hukum (PH) dalam persidangan.

“Harusnya setelah pem-bacaan dakwaan agendanya eksepsi. Cuma dia masih meminta waktu untuk men-unjuk PH. Jadi dia masih punya kesempatan sampai minggu depan, 28 Novem-ber,” katanya.

Dia menjelaskan pada sidang perdana lalu, Urip didakwa pasal tindak pidana korupsi (tipikor) dengan ancaman maksimal 10 ta-hun penjara. Hingga proses persidangan ini, tersangka masih ditahan di Lapas Narkotika Klas II-A Pame-kasan.

Urip sudah men-jalani masa tahanan sejak berstatus 24 Oktober lalu bersamaan dengan pena-hanan Juhairiyah, tersangka dugaan tipikor dana Block Grand di Kantor Kemenag Pamekasan.

Dugaan korupsi raskin yang dilakukan oleh Kades

Tanjung ini ditangani Kejari Pamekasan, setelah warga setempat mengadukan ke Kejari setempat pada Juli 2012 lalu.

Warga melaporkan dugaan tipikor tersebut karena jatah raskin tidak disalurkan sesuai ketentuan. Yaitu jatah yang seharusnya diberikan secara utuh se-banyak 15 kg untuk masing-masing rumah tangga sasa-ran (RTS) dipotong untuk kepentingan pribadi.

Pagu raskin di Desa Tanjung pada 2010 sam-pai pertengahan 2012 lalu sebanyak 789 sak atau 11,8 ton perbulan untuk sepuluh dusun di desa itu. Dari pagu yang diperoleh itu diduga tidak disalurkan secara utuh kepada masyarakat oleh kades setempat, se-hingga dilaporkan ke Kejari Pamekasan untuk diproses hukum.

Dugaan pemotongan raskin di desa itu masih ber-lanjut pada pendistribusian tahun ini. Sabab dari pagu raskin yang berjumlah 504 sak perbulan atau sabanyak 1008 sak untuk dua bulan hanya disalurkan sebanyak 750 sak dengan asumsi 75 sak perdusun.

Dalam kasus ini, peny-idik sudah memeriksa 15 orang saksi. Jumlah saksi lebih sedikit dibanding de-ngan penanganan dugaan kasus yang sama di Desa Pademawu Barat, Kecama-tan Pademawu yang menca-pai 50 orang saksi.

Sementara itu, pengem-bangan dugaan tipikor raskin ini belum mengarah pada keterlibatan tersangka baru. Menurut Samiaji, belum ditemukan fakta-fakta hukum yang menga-rah kepada tersangka baru termasuk keterlibatan pihak Bulog.(uzi/muj/rah)

TIPIKOR

Sidang Pembelaan Kades Tanjung Ditunda

Mereka tertangkap ba-sah saat berada di salah satu kamar oleh tim operasi gabun-gan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Kepolisian Pol-res setempat, Rabu (20/11).

Dua siswi yang masih duduk di kelas X SMA terse-but mengaku hanya numpang istirahat di kos teman prianya setelah pulang lebih awal, ka-rena di sekolahnya sedang ada kegiatan.

Namun, petugas tidak langsung percaya karena ru-mah kos yang berada di Jalan Veteran tersebut kerap digu-nakan untuk tindakan asusila. Sedikitnya sudah dua kali di rumah kos itu pasangan yang bukan suami-istri berhasil di-amankan.

Petugas membawa kedua

pelajar perempuan itu ke Kan-tor Satpol PP. Dan setelah di-lakukan pendataan, mereka dipulangkan ke rumah mas-ing-masing.

Kapala Satpol PP, Masrukin mengatakan kasus tersebut akan dikembangkan. Ada ke-mungkinan didalamnya ter-dapat kegiatan pelacuran yang melibatkan pelajar. Karena penghuni kamar kos tersebut ternyata bukan teman sekolah kedua pelajar, namun seorang mahasiswa di salah satu per-guruan tinggi.

Masrukin menyatakan pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke sekolah kedu-anya dan diakui para siswa memang dipulangkan leb-ih awal, karena di sekolah tersebut ada kegiatan. (oni/muj/rah)

Tim gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polres Pamekasan melakukan razia di sejumlah tempat. Dalam razia itu, tim mendapati dua pelajar yang tengah berada di tempat kos pada jam pelajaran berlangsung.

Dua Siswi SMA Ada di Kos Prostitusi Sudah Dua Kali Pasangan Bukan Suami-Istri Terjaring RaziaPAMEKASAN – Dua orang siswi salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pamekasan didapati tengah berada di rumah kos laki-laki pada saat jam sekolah berlangsung.

Dua pelajar Pamekasan yang tertangkap basah berada di sebuah kamar kos di daerah itu pada jam pelajaran berlangsung. Keduanya terjaring razia yang dilakukan oleh tim gabungan antara lain Satpol PP, TNI, dan Polres setempat.

PAMEKASAN – Meski su-dah memasuki musim peng-hujan, Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan masih mendistri-busikan air bersih ke sejumlah

wilayah di Pamekasan yang mengalami kekeringan pada musim kemarau lalu.

Pelaksana tugas Kepala BPBD, Ismail mengatakan bantuan air bersih itu tetap

dilakukan karena di sejumlah daerah, warga masih men-galami kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk kon-sumsi.

“Kami masih mengirimkan air bersih ke sejumlah lokasi yang membutukan air bersih untuk makan dan minum, se-mentara untuk mandi warga sudah bisa memafaatkan air hujan yang di tampung,” ka-tanya.

Distribusi air bersih itu akan dihentikan setelah

pihaknya memastikan warga di kawasan yang mengalami kekeringan itu sudah bisa me-menuhi kebutuhan air kon-sumsi mereka melalui sumur-sumur yang ada.

Ismail memperkirakan sumur-sumur itu akan terisi menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan depan.

Berdasarkan data pen-gaduan yang diterima oleh Posko Pelayanan Kekeringan

BPBD setempat, ada 113 desa yang mengalami kekeringan. Sebanyak 41 desa mengalami kekeringan kritis. Sedangkan 72 desa mengalami kekerin-gan langka dan langka ter-batas.

Desa yang mengalami kekeringan kritis tersebar di 10 kecamatan, sedangakan desa yang mengalami keker-ingan langka dan langka ter-batas tersebar di seluruh ke-camatan di Pamekasan. (oni/muj/rah)

KRISIS MATA AIR

BPBD Masih Mendistribusikan Air Bersih

PAMEKASAN - Lembaga Pengkajian Kebijakan Daer-ah (LPKD) Pamekasan mem-inta pemkab setempat tidak lepas tangan dalam kegiatan penggaraman sumber getar yang ditanam di dalam tan-ah sejak survei seismik Blok Madura pada 2009 lalu. Pem-kab Pamekasan harus pro aktif mengawal pekerjaan itu, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kompensasi terhadap lahan warga yang terkena dampak.

Ketua LPKD, Shodiq El Fajar mengatakan dari sisi keselamatan, kegiataan penggaraman low ekplosive atau bahan peledak berdaya rendah ini harus dipastikan aman. Karena pihaknya kha-watir bahan peledak ini tidak bisa dijinakkan dengan cara itu dan bisa mengancam keselamatan masyarakat karena bisa meledak. Kekha-watiran ini didasarkan pada uji seismik 2009 lalu dimana terdapat beberapa titik yang dinyatakan gagal ledak.

Jika kejadian serupa juga terjadi pada kegiatan peng-garaman yang direncanakan dalam waktu dekat, dipasti-kan sangat membahayakan masyarakat. Menurut Shodiq, kemungkinan serupa bisa terjadi pada kegiatan pengga-raman kali ini. Sebab dari 422 titik sumber getar yang di-tanam di dalam tanah, belum tentu bisa terdeteksi keselu-ruhan, karena sudah ditanam sejak 2009 lalu.

“Kalau ini terjadi saya pikir tetap menimbulkan resiko bagi masyarakat. Karena meskipun menggunakan alat detektor, belum tentu bisa ditemukan semua. Kalau ada titik yang tidak terdeteksi otomatis tidak akan dijinakkan,” katanya.

Dari sisi kompensasi, pemerintah setempat harus menyiapkan perangkat atu-ran yang mengatur ketentu-an besaran kompensasi bagi masyarakat. Jangan sampai

dampak kerusakan lahan warga dan kerusakan ling-kungan yang mungkin dit-imbulkan dari kegiatan ini merugikan masyarakat.

Shodiq khawatir jika dua hal ini tidak dikawal serius oleh pemerintah setempat, dapat menimbulkan ge-jolak di masyarakat. Apalagi masyarakat Pamekasan saat ini masih trauma dengan peristiwa luapan lumpur lapindo di Sidoarjo.

Sebelumnya, Kabag Ad-minitrasi Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Djumhari Gani mengakui kegiatan penggaraman sum-ber getar ini dipastikan akan berdampak pada lahan per-tanian masyarakat. Berkaitan dengan hal itu, pelaksana kegiatan sudah menyiapkan kompensasi terhadap tana-man yang terkena dampak sesuai peraturan bupati (Per-bub) yang berlaku.

Dia menjelaskan pelak-sanaan kegiatan ini masih perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak menimbulkan pema-haman yang salah terhadap kegiatan itu. Sosialisasi ini direncanakan akan dilaku-kan ke masing-masing desa yang sebelumnya sudah di-lakukan uji seismik.

Sementara itu, proses penggaraman sumber getar itu dijadwalkan pada De-sember mendatang diawali dengan mengidentifikasi kembali posisi lubang sum-ber getar menggunakan detektor logam untuk men-deteksi kabel pemicu yang tertanam di lubang bor.

Setelah posisi lubang terdeteksi, akan dilakukan pengeboran ulang (redrill) dengan kedalaman hingga 2 meter diatas bahan peledak yang ditanam di dalam lubang. Selanjutnya, semua kabel pemicu yang ditanam di dalam tanah akan dicabut satu persatu.(uzi/muj/rah)

SUMBER GETAR

LPKD Desak Pemkab Mengawal Kompensasi

Page 14: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II14 SAMPANG

Sebanyak 50 dokter mengikuti aksi tersebut di depan Monumen Trunojoyo Sampang. Aksi tersebut me-rupakan instruksi Pengurus Besar (PB) IDI kepada seluruh pengurus IDI di tingkat kabu-paten. Dalam aksinya, mereka

menolak tegas kriminalisasi dokter oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.

Pantauan Koran Madura, dalam aksinya itu para dok-ter menggunakan seragam baju putih dan mengenakan masker, menuntut agar pro-

ses hukum terhadap dokter di Manado dikembalikan kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MK-DKI) dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Koordinator aksi, dr. Yulio-no, mengatakan, semua nama dokter menuntut terhadap pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikkan jaminan keamanan kepada para dokter dalam menjalan-kan tugasnya. "Kami menun-tut tegas agar memberikan jaminan keamanan saat men-

jalankan tugas sesuai dengan prosedur kami kepada peme-rintah pusat baik itu daerah juga," ucap pria yang juga se-bagai Humas RSUD Sampang.

Pihaknya juga mengajak kepada elemen masyarakat untuk bersama-sama men-junjung tinggi nilai luhur dan mulia dalam menjalankan tugas sebagai dokter dengan bekerjasama atas dasar sump-ah dokter. "Kami ini dokter bukan pembunuh. Maka itu-lah mengajak kepada elemen masyarakat agar bisa men-

junggjung tinggi nilai luhur dalam menjalani tugas dok-ter," jelasnya.

Puluhan dokter tersebut tak hanya berorasi dengan aksi simpatik. Mereka juga membentangkan spanduk bertulisan: “Dokter Mengu-tamakan Keselamatan”, “Dok-ter bukan Pembunuh”, serta tuntutan lainnya agar mem-berikan jaminan keamanan.

Tak hanya itu, aksi dokter itu sempat menjadi pusat per-hatian pelintas jalan di Jalan Trunojoyo tepatnya di Monu-

IDI Tolak Kriminalisasi Dokter

men Sampang. Apalagi, pulu-han dokter juga memberikan selembaran pernyataan sikap terhadap pelintas jalan.

Ketua IDI Cabang Sam-pang Indah Nur Susanti me-nuturkan, hal ini dilakukan tentu sebagai pemicu untuk mengkondisikan selaku pro-fesi kedokteran lebih tenang dalam mengimplementasikan keahlian dokter di setiap pe-layanan kepada pasien. "Kami dokter hanya memberikan pe-layanan pertolongan kepada pasien yang membutuhkan kalau ada kehendak di luar ke-mampuan kami sebagai dokter kita serahkan kepada yang di atas (Tuhan), karena dokter bukan Tuhan," katanya.

Ditambahkan Indah, di-rinya berharap apabila ada sesuatu yang tidak berkenan dan kurang sesuai harapan, pasien tidak harus dengan menjustifikasi. Apalagi, jika berkaitan dengan profesi dok-ter yang bekerja sepanjang profesi sesuai standar yang dilakukan maka jangan dipan-dang segi negatif saja melain-kan hal yang positif.

"Kami jangan dinilai kalau dokter sebagai pembunuh pasien maupun merugikan. Bagaimana pun juga dokter bekerja untuk menyembuhkan pasien bukan niat membunuh pasien-pasien kami. Oleh ka-rena itu, kami menentang adanya kriminalisasi dokter agar semua masyarakat bisa memahami untuk mengetahu jeritan kami juga," ungkapnya.

Sebelumnya, tahun 2011 majelis hakim Pengadilan Ne-geri Manado menjatuhkan vonis bebas terhadap tiga dok-ter kandungan yaitu, dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr. Hend-ry Simanjuntak dan dr. Hendy Siagian.

Namun PK Mahkamah Agung justru menyatakan bahwa, tiga dokter tersebut bersalah melakukan malprak-tik terjadap pasien Julia Fran-siska Makatey. Akibat vonis tersebut izin praktek ketiga dokter tersebut saat ini di-cabut. (ryn/lum)

SAMPANG - Puluhan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupa-ten Sampang, melakukan aksi di Monumen Kota setempat, Rabu (20/11) pukul 09.00 WIB. Aksi itu sebagai wujud simpatik atas kriminalisasi terhadap dokter di Manado.

Pantauan Koran Madura, lahan tambak petani garam rata-rata sudah penuhi air hujan setelah be-berapa hari diguyur hujan. Pada ta-hun ini masa produksi lebih pendek, sehingga hasilnya juga menurun.

Salah satu petani garam, Jalal (33), mengatakan, mulai dari awal turun hujan sudah tidak mem-produksi garam. Bahkan sebelum hujan turun lahan yang biasa dijadi-kan tempat produksi hampir panin dan karena diguyur hujan sehingga gagal panen.

Sampai sekarang, dia mengakui kalau untuk tahun ini hasil produk-sinya lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menu-rutnya, agak beruntung hasil panen sebelumnya sudah disimpan dalam gudang karena ada sebagian petani tambak yang menyimpan garamnya tidak dalam gudang dan harus ditu-tupi dengan plastik.

“Untuk cuaca tahun ini me-mang tidak bisa diprediksi. Bia-sanya ketika kami sudah merasa cukup panen dan garam yang tersimpan dalam gudang sudah ful maka ada tanda-tanda ingin hujan. Tapi untuk sekarang perubahan-nya cepat sampai hujannya tidak

pernah berhenti dalam setiap harinya, apalagi garam yang disim-pan dalam gudang masih separuh,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan oleh Ulam (37). Ia mengatakan, dari hasil produksi garam yang lebih sedikit

berharap harga garam naik karena ini bisa menyeimbangkan dengan kebutuhan petani, dan apabila masih belum naik, mereka tidak akan menjualnya sampai nanti men-jelang musim kemarau lagi.

“Dengan jumlah garam yang

lebih sedikit, kami berharap harga garam bisa naik dan seimbang de-ngan kebutuhan petani. Tapi kalau masih seperti sekarang lebih baik kami menyimpannya saja sampai nanti menjelang musim garam lagi,” tandasnya. (jun/lum)

MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN

Garam Tak Lagi Prospek

SAMPANG - Status kepegawaian dua PNS, yaitu Andri prawita dan Ach Rifa’I, terpidana kasus korupsi pors-eni pada tahun 2007 masih belum ada kejelasan. Peme-rintah Kabupaten Sampang melalui Inspektorat menga-kui masih sebatas melakukan pembahasan terkait masalah itu.

Inspektur inspektorat Nu-

rul Hadi mengatakan, peme-rintah daerah sudah meng-adakan rapat dengan BKD, asisten III dan sekda terkait dengan dua PNS yang putu-san kasasinya sudah terbit be-berapa waktu yang lalu. Keti-ka diminta tentang kejelasan status kepegawaiannya, dia menyarankan agar berkoor-dinasi dengan sekda, karena, menurutnya, pemerintah da-

erah dalam membahas itu untuk tidak melakukannya secara parsial akan tetapi di-lakukan bersama-sama.

“Pemerintah daerah terkait dengan rekan kita yang putusan kasasinya su-dah terbit sudah melakukan pembahasan di bawah koordi-nasi Sekda. Sehingga, terkait dengan statusnya supaya berkoordinasi dengan Sekda

sendiri. Yang jelas kami sudah membahasan bersama de-ngan BKD, Asisten dan Sekda. Dan kami dalam melakukan hal ini tidak secara parsial,” ujarnya kepada wartawan.

Menanggapi hal itu, Ketua LSM LIRAS Alan Kaisan me-ngatakan, Inspektorat yang membidangi persoalan-per-soalan kepegawaian seha-rusnya memberikan langkah

konkret, dan memberikan kejelasan terhadap status kepegawaian dua orang ter-pidana korupsi., termasuk juga masalah gajinya yang harus diberhentikan. Dan ketika inspektorat tidak bisa memberikan kejelasan, men-urutnya, ini mengaburkan in-formasi pada publik.

“Seharusnya Inspektorat memberikan kejelasan terha-

dap status kepegawaian PNS yang terpidana kasus korupsi, karena mereka yang membi-dangi tentang aturan kepega-waian. Apakah itu terkena sanksi dalam kategori ringan, sedang atau berat, sehingga ini bisa jelas. Tapi apabila ini dilemparkan kepada pimpi-nan maka Inspekorat terindi-kasi tidak bekerja,” ujarnya. (jun/lum)

TERPIDANA KORUPSI

Status Kepegawaian PNS Belum Jelas

SAMPANG - Dana biaya operasional sekolah (BOS) lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sam-pang sampai saat ini belum cair. Sehingga, operasional madrasah seperti gaji guru dan sarana lainnya terhambat.

Madrasah Mamba'ul Ulum Desa Pamula'an, Kecamatan Camplong, berharap dana BOS segera cair, karena dana tersebut sebagai penunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikannya, ter-masuk untuk membayar gaji guru dan kebutuhan sarana dan prasarana.

Pengelola Madrasah Mam-baul Ulum M. Zakki mengata-kan, dana BOS dari Kemenag sampai sekarang masih belum cair dan dia merasa kasihan dengan guru sukwan yang da-tang dari jauh, karena untuk membayar gaji mereka meng-gunakan dana tersebut.

Selain itu, kebutuhan sarana proses belajar menga-jar siswa yang sudah mulai menipis, sehingga mereka berharap dana BOS tersebut segera cair.

"Sampai saat ini dana BOS belum cair, dan kami kewala-han dalam mengatur kebu-tuhan sekolah, karena dana tersebut sebagai penunjang jalannya proses belajar me-ngajar mulai dari gaji guru sampai kebutuhan sekolah yang lain. Tanpa itu sulit pendidikan bisa berjalan,” ucapnya, Rabu (20/11)

Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang melalui Kepala Mependa Samsuri mengakui kalau dana BOS untuk lembaga pendidikan-nya belum cair, karena masih proses perbaikan pendataan di pusat.

Namun, dia memung-kinan kalau dana tersebut bisa cair bulan ini dan dia sebenarnya juga mengerti dengan kondisi lembaga pen-didikan yang berada di bawah naungannya. Namun semua itu bisa diselesaikan.

“Dalam waktu dekat ini sudah mulai bisa dicairkan, dan kami juga merasa kasihan terhadap lembaga pendidikan. Akan tetapi mau bagaimana lagi karena itu sudah ke-bijakan pusat dan segala kebutuhan yang ada di bawah nantinya semua bisa di sele-saikan,” terangnya (jun)

BOS BELUM CAIR

Kebutuhan Madrasah Terhambat

SAMPANG - Setelah beberapa hari diguyur hujan, petani tambak di Kelurahan Polagan berhenti memproduksi garam. Lahan yang menjadi tempat produksi sudah digenangi air. Mereka berharap harga garam lebih tinggi mengingat hasil produksinya lebih sedikit.

Petani tambak saat melihat lahannya yang sudah digenangi air, Rabu (20/11).

PEDULI. Pernyataan sikap sejumlah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sampang atas kriminalisasi terhadap dokter di Manado.

Page 15: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO. 0244 | TAHUN II 15

BANGKALAN – Kabar yang berembus mengenai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang melakukan penganiayaan terha-dap seorang wanita rupanya men-dapat tanggapan dari Ketua DPC PKB Bangkalan. Ir. Mondir Rofi’i menegaskan bahwa kasus penga-niayaan terhadap seorang wanita yang menyeret SY, yakni salah satu calon legislatif yang diusung partai tersebut, tidak mengakibat-kan dirinya dicoret dari pencalo-nan. Sebab wanita yang dianiaya tersebut tidak lain adalah istri sirinya.

Menurut Ra Mondir, sapaan akrabnya, setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung meminta ke-terangan sejumlah kiai dan ustadz untuk memastikan kalau wanita yang bernama Juhairiyah tersebut

adalah wanita yang sudah dinikahi secara siri oleh SY. ”Secara agama mereka itu adalah sah sebagai sua-

mi-istri,” terangnya.Walaupun terjadi penga-

niayaan, hal itu merupakan kekerasan dalam rumah tangga, bukan tindakan asusila, atau pun perselingkuhan. Oleh karena itu, pihaknya mengaku tidak perlu mencoret yang bersangkutan dari daftar caleg.

Meskipun begitu, Mondir me-mastikan SY tetap mempertang-gungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Sebab tindakan pemukulan terhadap orang lain apalagi terhadap istri sendiri tidak dibenarkan oleh hukum agama maupun hukum negara.

”Harus tetap mempertang-gungjawabkan perbuatan penga-niayaan yang dilakukannya. Sebab tindakan kekerasan jelas tidak dibenarkan,” terangnya. (ori/rah)

BANGKALAN

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPD) setempat, di Kecamatan Burneh rumah yang rusak berjumlah 29, de-ngan rincian 20 rumah rusak berat dan 9 rusak ringan. Ke-camatan Socah, 10 rumah ru-sak, 5 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan, dan di Kecamatan Kota Bangkalan sebanyak 26 rumah terdiri dari 6 rumah rusak berat dan 20 ru-sak ringan.

"Seharusnya instan-si terkait dalam pendataan-nya langsung membentuk satu tim, sehingga proses pencocokan data tidak ber-larut-larut seperti sekarang. Apalagi, sudah ada beberapa opsi dana yang bisa diguna-kan baik dana tak terduga di BPBD atau dana bantuan bencana di Dinsosnaker-trans senilai 2,5 M itu," kata Nurhasan salah satu anggota komisi B DPRD Bangkalan.

Kondisi seperti ini, kata Nurhasan, menunjukkan tidak

optimalnya kinerja instansi yang bersangkutan. Sehingga dampaknya sangat dirasa-kan para korban, yang sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Terlebih lagi pe-ristiwa bencana tersebut su-dah terjadi dua pekan yang lalu. Sehingga patut diperta-nyakan profesionalisme dan ketanggapan pemerintah dis-aat terjadi bencana.

"Sejak terjadinya bencana, apa tidak selesai hanya se-batas mendata. Para korban itu menunggu peran peme-rintah disaat kondisi mereka dalam kesulitan akibat dit-imba bencana. Masak sampai

saat ini dibiarkan saja," sesal Hasan.

Sebelumnya, BPBD me-ngaku belum menyalurkan bantuan, karena masih mem-butuhkan waktu untuk me-nyamakan data korban dan kerugiannya. Selain itu, pi-haknya masih menunggu persetujuan dari Bupati se-tempat.

"Kami masih menco-cokkan data dengan ins-tansi lainnya yang terkait, Mas. Masalah kepastiannya bagaimana kita tunggu saja keputusan pemkab," terang Wahid Hidayat, Kepala BPBD Bangkalan.(dn/rah)

Dewan Mengintai PemkabDinilai Terlalu Lamban Menangani Korban BencanaBANGKALAN - DPRD Bangkalan mengintai pemerintah Kabupaten Bangkalan. DPRD juga menyayangkan sikap pemerintah setempat yang cenderung lamban dalam memberikan ban-tuan terhadap korban bencana angin puting beliung. Hingga saat ini nasib para korban masih terkatung-katung lanta-ran belum mendapatkan bantuan. Padahal benca-na puting beliung telah memporak-porandakan ratusan rumah warga beberapa waktu lalu.

ROBOH. Salah satu rumah milik warga Junok yang rusak akibat bencana angin puting beliung, waktu lalu.

BANGKALAN – Belakan-gan ini, program Jaring As-pirasi Masyarakat (Jasmas) menjadi bahan perbincan-gan hangat di kalangan ang-gota DPRD Bangkalan. Sebab hingga saat ini, belum ada satu pun anggota legislatif yang bersedia menjelaskan hal itu, karena tidak memiliki payung hukum.

Namun, pada kenyataan-nya program tersebut pernah dibahas dalam KUA PPAS sebelumnya. Rencananya, setiap anggota dewan men-dapat dana sebesar Rp 400 juta untuk direalisasikan sesuai kebutuhan konstituen di dapil masing-masing.

Sekretaris Daerah Ka-bupaten Bangkalan, Eddy Moeljono mengaku sampai saat ini belum ada dana yang dipagukan untuk program Jasmas bagi anggota dewan yang berjumlah 45 orang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Dae-rah (RAPBD) 2014. Apalagi dari aspek hukum, dana Jas-mas tidak memiliki legalitas formal yang bisa dijadikan dasar dalam penetapan pagu anggaran tersebut. "Tidak ada itu anggaran dengan pos Jasmas di APBD Bangkalan," ujar mantan Kepala Dinas Inspektorat ini.

Dalam setiap program anggaran, kata Eddy, harus ada payung hukum yang je-las. Selama belum memiliki dasar hukum, maka program tersebut tidak akan diba-has dan dipagukan dalam RAPBD. Sesuai dengan atu-ran yang berlaku, dalam pembahasan anggaran yang dialokasikan pada program harus ada dasar hukumnnya terlebih dahulu. Hal itu, se-bagai salah syarat yang harus dipenuhi. Jika tidak memiliki dasar hukum, maka dapat di-katakan ilegal.

"Bagaimana mau di-pagukan jika tidak ada dasar hukumnya, karena setiap anggaran akan dipertang-gungjawabkan. Jangan sam-pai ada dana ilegal," tegas-nya.

Sementara itu, Ketua LSM Lempar, Fathorrah-man Said, SH, menilai prog-ram jasmas tersebut sangat rentan dengan penyelewen-gan. Hal itu terkait dengan pencairan dana yang hampir bersamaan dengan jadwal kampanye pemilihan legis-latif (pileg) pada bulan April 2014 mendatang. Apalagi dana jasmas begitu fantastis senilai ratusan juta.

"Bukan hanya uangnya, tapi peruntukannya juga rentan dijadikan suksesi pe-milihan calon legislatif 2014 mendatang, jika benar-benar ada harus ada pengawasan yang ekstra untuk mencegah penyalahgunaan dana itu," ujar Jimhur, sapaan akrab pria ini.

Menurutnya, dana Jasmas yang dicairkan bertepatan dengan jadwal kampanye, nantinya sangat berpotensi menjadi alat politik dari masing-masing anggota de-wan untuk meraih simpati masyarakat di konstituen-nya masing-masing. Sebab anggota legislatif yang saat ini mencalonkan kembali tidak menutup kemungkinan segala cara akan dilakukan untuk meraih dukungan se-banyak mungkin. Termasuk menggunakan money politik.

"Padahal tujuan pembe-rian dana ini kan memang untuk pembangunan da-erah sesuai usulan serta kebutuhan riil masyarakat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan diguna-kan pada hal yang bukan peruntukannya," paparnya.(dn/rah)

JARING ASPIRASI MASYARAKAT

Jasmas Tidak Memiliki Payung Hukum

KADER PARTAI

Ketua DPC PKB Tidak Akan Mencoret SY

Vaksin difteri merupa-kan vaksin yang berfungsi sebagai anti difteria, yaitu penyakir menular dengan gejala demam, menggigil, mual, sakit kepala, hidung berlendir, dan bengkak pada leher.

Beberapa siswa yang mengantri diberi vaksin nampak ketakutan meng-hadapi jarum suntik.

Beberapa dari mereka ragu-ragu dan ada yang menangis saat jarum menembus kulit. Ketua tim vaksinasi Puskes-mas Kota Bangkalan, dr Uuk Riuh K menjelaskan

pemberian vaksin difteri untuk mencegah penu-laran penyakit yang sudah menyebar di Bangkalan. Menurutnya Bangkalan sudah masuk dalam kat-egori endemis.

”Tak hanya di Indo-nesia, kasus difteri paling marak sebarannya ada di Bangkalan. Oleh karena itu, antisipasinya dilaku-kan melalui suntikan vak-sinasi pada anak usia di bawah 15 tahun,” katanya.

Saat ditanya jumlah penderita difteri yang ada di Bangkalan, pihaknya menerangkan bahwasanya

sifat endemis dari difteri bukan seberapa banyak jumlah penderitanya, melainkan adanya kasus difteri. Sebab, penyakit difteri merupakan penyak-it langka, yang seharusnya

sudah tidak ada lagi.Sementara itu, saat

dikonfirmasi Kepala SMPN 3 Bangkalan, Herman Setiawan M.Pd menya-takan dengan dilakukan-nya penyuntikan vaksin ini diharapkan seluruh siswa bisa tumbuh sehat. Sebab, kesehatan tubuh siswa sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Apalagi penyakit difteri yang sangat memba-hayakan terhadap kondisi anak, bila sudah terserang penyakit tersebut.

”Dengan adanya vaksinasi difteri, kami ber-harap seluruh siswa dapat terhindar dari penyakit yang mematikan tersebut. Terlebih bisa menjaga daya tahan tubuh siswa dari berbagai penyakit,” ujarnya. (ori/rah)

ENDEMIS

Ratusan Siswa Disuntik Vaksin DifteriBANGKALAN - Sebanyak 560 orang siswa SMPN 3 Bangkalan mendapat giliran suntikan vaksin. Suntikan yang diberikan itu berupa vaksin difteri pada masing-masing siswa mulai kelas satu hingga kelas tiga. Tak hanya di

Indonesia, kasus difteri paling

marak sebarannya ada di Bangkalan. Oleh karena itu,

antisipasinya dilakukan melalui suntikan vaksinasi pada anak usia di bawah 15 tahun,”

DIFTERI. Salah satu siswa SMPN 3 Bangkalan saat disuntik vaksin difteri untuk mencegah penyakit yang mulai menyebar di Bangkalan.

Ir. Mondir Rofi’iKetua DPC PKB Bangkalan

RUSAK BERAT;

20

RUSAK RINGAN; 9

RUSAK BERAT; 6

RUSAK RINGAN;

5

RUMAH RUSAK AKIBAT PUTING BELIUNG

RUSAK BERAT; 6

RUSAK RINGAN;

20

5 RUMAH

20 RUMAH

20 RUMAH

5 RUMAH

6 RUMAH

9 RUMAH

Page 16: e Paper Koran Madura 21 November 2013

KAMIS 21 NOVEMBER 2013 NO.0244| TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Rincian Nilai UMK 2014 di JatimNo Kabupaten/Kota Besar UMK1 Kota Surabaya Rp 2.200.000

2 Kabupaten Gresik Rp 2.195.000

3 Kabupeten Sidoarjo Rp 2.190.000

4 Kabupaten Pasuruan Rp 2.190.000

5 Kabupaten Mojokerto Rp 2.050.000

6 Kabupaten Malang Rp 1.635.000

7 Kota Malang Rp 1.587.000

8 Kota Batu Rp 1.580.037

9 Kabupaten Jombang Rp 1.500.000

10 Kabupaten Tuban Rp 1.370.000

11 Kota Pasuruan Rp 1.360.000

12 Kabupaten Probolinggo Rp 1.353.750

13 Kabupaten Jember Rp 1.270.000

14 Kota Probolinggo Rp 1.250.000

15 Kota Mojokerto Rp 1.250.000

16 Kabupaten Banyuwangi Rp 1.240.000

17 Kabupaten Lamongan Rp 1.220.000

18 Kota Kediri Rp 1.165.000

19 Kabupaten Bojonegoro Rp 1.140.000

20 Kabupaten Kediri Rp 1.135.000

21 Kabupaten Nganjuk Rp 1.131.000

22 Kabupaten Sampang Rp 1.120.000

23 Kabupaten Lumajang Rp 1.120.000

24 Kabupaten Tulungagung Rp 1.107.000

25 Kabupaten Bondowoso Rp 1.105.000

26 Kabupaten Bangkalan Rp 1.102.000

27 Kabupaten Pamekasan Rp 1.090.000

28 Kabupaten Sumenep Rp 1.090.000

29 Kabupaten Situbondo Rp 1.071.000

30 Kota Madiun Rp 1.066.000

31 Kabupaten Madiun Rp 1.045.000

32 Kabupaten Ngawi Rp 1.040.000

33 Kabupaten Blitar Rp 1.000.000

34 Kota Blitar Rp 1.000.000

35 Kabupaten Ponorogo Rp 1.000.000

36 Kabupaten Trenggalek Rp 1.000.000

37 Kabupaten Pacitan Rp 1.000.000

38 Kabupaten Magetan Rp 1.000.000

Sejumlah buruh gabungan dari berbagai organisasi terlibat kericuhan dengan provokator yang diduga PNS pemkot Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/11). Para buruh dalam aksinya menuntut UMK kota Bandung sebesar Rp. 2,7 juta.

ant/agus bebeng

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Fuad Mah-syuni kepada wartawan di Surabaya kemarin mengata-kan, buruh berhak menolak perda tersebut. Namun, se-baiknya baca dan pahami dulu isinya. Sehingga kalau kemu-dian menolak, landasannya sangat kuat.

“Jangan menolak dulu kalau belum baca isinya,” kata Fuad.

Menurutnya, pembentu-kan perda tersebut bukan un-tuk menindas buruh melain-kan memberikan perlindungan

pada buruh oursourching yang selama ini hak-haknya tidak dilindungi sehingga ditindas pengusaha. Karena banyak kasus hak-hak buruh yang tidak dilindungi, dewan dan pemprov Jawa Timur sepakat untuk membuat perda yang melindungi buruh.

Dalam perda tersebut, hanya beberapa jenis peker-jaan saja yang bisa diout-sourching. Pekerjaan tersebut merupakan kegiatan jasa pe-nunjang atau yang tidak ber-hubungan langsung dengan proses produksi, di antaranya

adalah usaha pelayanan ke-bersihan, usaha penyediaan makanan bagi pekerja atau

buruh, usaha tenaga penga-manan, usaha jasa penunjang di pertambangan dan permin-

yakan dan usaha penyediaan angkutan bagi pekerja atau buruh.

“Jika tetap bersikeras untuk menolak Perda, maka harus dilakukan sesuai de-

ngan prosedur yaitu men-gajukan gugatan ke MA (Mahkaman Agung). Nanti akan dilakukan uji materi Perda,” tandasnya.

Untuk diketahui, DPRD Provinsi Jawa Timur bersama pemprov beberapa waktu lalu mengesahkan Peraturan Dearah (Perda) tentang peny-erahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain atau outsourcing. Namun ditentang kalangan buruh dari berbagai elemen karena me-nilai perda tersebut adalah bentuk kejahatan pada hak asasi manusia (HAM). Menu-rut buruh, perda tersebut jus-tru melegalkan pengusaha un-tuk mengambil keuntungan. Karena itu, buruh menentang keras perda tersebut. Bahkan dalam aksi unjukrasa men-gawal penetapan UMK Jawa Timur 2014, buruh juga men-yatakan penolakkannya terha-dap perda tersebut. (han)

Buruh Menolak Perda OutsourchingSURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menyayangkan sikap sebagian buruh di Jawa Timur yang menolak Peraturan Dae-rah (Perda) tentang Outsourching yang baru saja disahkan oleh DPRD Jatim. Padahal, perda tersebut justru melindungi hak-hak buruh outsourcing dari kesewenang-wenangan pengusaha.

PAMEKASAN - Pencurian kendaraan bermotor (curan-mor) di Pamekasan kembali terjadi pada Rabu (20/11). Korban pencurian motor kali ini, Hidayatussfitri, asal Desa

Nyalabu Dajah, Kecamatan Pamekasan, pelajar SMA Neg-eri 4 Pamekasan.

Motor bernopol M 6991 AW miliknya, hilang saat diparkir di tepi jalan di Jl Kabupaten

Pamekasan. Saat itu, korban hendak berfoto untuk per-syaratan rapor di sekolahnya. Kendaraan itu hanya ditinggal sejenak sebelum hilang.

Anis Khairun Nisa, salah

satu teman korban mengata-kan motor korban hilang di-curi maling sepulang sekolah. Saat itu, korban mampir berfo-to di salah satu studio foto di Jl Kabupaten, untuk foto rapor.

Korban memarkir kend-araannya di tepi jalan dalam keadaan stang kemudi terkun-ci. Selesai berfoto, korban langsung kembali ke tempat motornya diparkir. Namun kendaraan itu sudah tidak di tempat semula.

“Fitri itu mau foto rapor. Tadi cuma ditinggal seben-tar, tahu-tahu sudah hilang. Padahal kontaknya sudah dicabut. STNK-nya ikut ter-bawa, karena ada dalam jok,” katanya.

Informasi hilangnya mo-tor korban juga mengagetkan teman-teman sekolahnya. Mereka berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), karena untuk mengecek kebenaran infor-masi itu. Usai kejadian, korban bersama sejumlah rekannya melapor ke aparat kepolisian setempat.

Pencurian motor pada siang hari kali ini bukan yang pertama kali terjadi. Bahkan dalam dua minggu terakhir sudah terjadi sebanyak empat kali terhitung sejak 11 Novem-ber lalu. Tiga diantaranya ter-jadi di area perkantoran.

Pencurian kendaraan bermotor di lingkungan perkantoran selama sem-inggu terakhir marak terjadi. Dalam catatan Koran Madura, sedikitnya telah terjadi tiga kali kasus pencurian di ling-kungan kantor, terhitung sejak 11 November lalu.

Pertama, satu motor di-nas, milik Fatthorrahhman, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan, jenis Supra X bernopol M 3145 AP juga raib saat diparkir di Kantornya di Jl Raya Proppo Pamekasan, pada Senin (11/11) lalu.

Motor itu diketahui hilang saat pemiliknya hendak meng-hadiri rapat di Kantor Pemkab Pamekasan. Motor itu hilang saat diparkir di dekat gerbang kantor, karena selain tempat parkir penuh, pemiliknya juga hanya mampir kantor seben-tar, untuk menghadiri rapat di kantor pemkab.

Dua hari berikutnya, satu unit motor Yamaha Vega-R nopol M 3099 AU warna biru tahun 2009, milik Desi Sari Danawiyah warga kelurahan Lawangan Daya, Pademawu, Pamekasan, raib dicuri mal-ing.

Motor itu dicuri pelaku saat diparkir di Kantor Pelay-anan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Jl. Jokotole Rabu

(13/11) lalu. STNK kendaraan tersebut berhasil dibawa lari pelaku karena disimpan di dalam jok motor.

Aksi pencurian motor masih berlanjut pada Kamis (14/11) lalu. Korbannya, Sutrisno warga Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pame-kasan, salah satu di SM Neg-eri 1 Pamekasan. Saat itu, Motor Yamaha Mio warna biru tahun 2008, nopol M 6307 AH yang diparkir di area Parkir SMP Negeri 1, diduga dicuri pelaku saat jam pela-jaran berlangsung sekitar pukul 10. 30 WIB.

Semua kejadian pencu-rian ini sudah dilaporkan ke Mapolres Pamekasan oleh para pemiliknya, namun be-lum ada satu pun yang terung-kap. Polres setempat sudah membentuk tim khsus untuk mengungkap berbagai kasus pencurian.

Kapolres Pamekasan AKBP. Nanang Chadarusman men-jelaskan tim khusus ini tidak hanya menangani masalah curanmor, tetapi semua jenis pengaduan pencurian termas-uk pembobolan toko yang ser-ingkali dilakukan pada malam hari.

Tim khusus ini terdiri dari berbagai fungsi, seperti intel dan reskrim yang saat ini su-dah mulai menjalankan tu-

gasnya. Sementara itu Puluhan

anggota polisi Polres Pame-kasan dari sejumlah kesatuan baik kesatuan polisi lalu lin-tas, sabara, dan intel terlihat sedang melakukan Operasi 21 atau operasi antisipasi gang-guan keamanan dan ket-ertiban masyarakat, di jalan Pamekasan-Sumenep, Rabu (20/11).

Operasi itu untuk mem-persempit ruang gerak pelaku pencurian kendaraan bermo-tor yang kerap beroperasi di wilayah itu sejak satu bulan terkahir.

Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Chadarusman men-gatakan dari evaluasi kejadian pencurian sepeda motor di wilayahnya memiliki karek-ter sendiri. Pelaku melakukan aksinya cenderung pada siang hari antara jam 09.00 WIB hingga jam 11.00 WIB.

Menurutnya, peningkatan curanmor tidak hanya ter-jadi di Kabupaten Pamekasan, melainkan di kabupaten lain-nya di Madura. Ia memperkira-kan peningkatan kejadian itu, karena dipicu faktor ekonomi.

Kapolres menyatakan operasi yang sama akan terus dilakukan dengan pemilihan waktu dan tempat secara acak. (uzi/oni/muj/rah)

CURANMOR

Pencurian Sepeda Motor Tak Tertangani

UMK 2014 DitetapkanSURABAYA- Gubernur Ja-

tim Soekarwo secara resmi telah menetapkan dan me-nandatangani nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014 di 38 daerah, Rabu (20/11).

Menyebutkan peneta-pan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 78 Tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2014 tertanggal 20 November 2013.