e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

32
2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2 JAKARTA-Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) mengingat- kan anggota DPR periode 2014- 2019 yang telah dilantik agar belajar dari pengalaman ang- gota DPR periode sebelumnya, yaitu banyak yang tersandung kasus korupsi. Karena itu, integ- ritas sebagai anggota legislatif harus ditingkatkan dan terus diperbaiki agar benar-benar menjadi wakil rakyat yang amanah. “Belajarlah dari hal masa periode se- belumnya yang banyak tersangkut kasus korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain di Epicentrum Walk Ground, Kuningan, Ja- karta Selatan, Rabu (1/10). Pria yang akrab disapa Zul itu berharap, agar Anggota DPR yang baru tidak ikut-iku- tan jadi pesakitan di kursi terdakwa di Pen- gadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Untuk itu integritas pribadi harus diper- baiki,” kata Zul. Secara terpisah, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mewanti- wanti agar anggota DPR baru agar bekerja lebih baik dari sebelumnya. “Mereka harus bekerja semata-mata untuk kepentingan rakyat dan terutama tidak melakukan ko- rupsi”, kata Direktur Investigasi dan Ad- vokasi FITRA Uchok Sky Khadafi, Rabu (1/10). Menurut Uchok, penghasilan bersih anggota DPR yang mencapai Rp58.3 juta dinilai sudah terbilang mewah. “Bisa hidup dengan gaya hedonis dan glamaor,” tam- bahnya. Ia menuturkan, berdasarkan slip gaji anggota DPR tahun 2010, dengan posisi sebagai anggota biasa menerima jum- lah take home pay sebesar Rp57.648.400 setiap bulannya. Penghasilan ini diperoleh dari jumlah gaji pokok: tunjangan sebesar Rp16.178.400; serta penghasilan dari pen- erimaan lain-lain seperti tunjangan kehor- matan, tunjangan komunikasi intensip, akomodasi rumah, dan item lainnya sebe- sar Rp41.506.000. Sementara penghasilan bersih anggota dewan sebesar Rp44.934.400. Penghasi- lan ini diperoleh dari Rp57.6 juta dikurang dengan akomodasi rumah sebesar Rp12.7 juta. Sebab, akomodasi rumah sebesar Rp12.7 juta ini diberikan kepada anggota dewan bersifat sementara. Hal ini lantaran tempat tinggal atau perumahaan DPR kali- bata tengah direnovasi oleh sekjend DPR. Pendapatan anggota DPR ini mening- kat pada 2013. Penghasilan kotor anggota dewan sebesar Rp67.274.345. Sementara penghasilan bersih setelah dipotong pa- jak menjadi Rp58.366.000. Jadi, selama menjadi anggota dewan sejak tahun 2009- 2014, ada kenaikan penghasilan sebesar Rp13.431.600. Kenaikan penghasilan ini diperoleh dari slip gaji tahun 2013 sebesar Rp58.3 juta dikurangi slip gaji tahun 2010 sebesar Rp44.9 juta, tutur Uchok. Dari gambaran tersebut, menurut dia, anggota dewan bersama sekjen DPR me- naikan penghasilan mereka sebesar Rp13.4 juta. Penghasilan ini berasal dari slip gaji pada tahun 2010, sebagai jabatan anggota biasa, tidak mendapat anggaran untuk item tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran. Namun, pada slip gaji tahun 2013 atau sesuai Surat Keputusan (SK) Sekretaris Jen- deral tahun 2013 tertanggal 2 Januari 2013, semua anggota dewan menerima: a). tun- jangan kegiatan peningkatan fungsi pen- gawasan sebesar Rp5 juta; B). Peningkatan fungsi legislasi sebesar Rp5 juta; dan c). Peningkatan fungsi anggaran sebesar Rp5 juta. Memang kenaikan gaji ini bukan beras- al dari item gaji pokok. Dimana gaji pokok sampai sekarang masih tetap sebesar Rp4.2 juta. Tapi, kenaikan penghasilan anggota dewan ini, diakal-akali dengan cara mem- buka item baru seperti adanya kegiatan peningkatan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran, ujarnya. =GAM/ABD DPR BARU JANGAN TERGODA KORUPSI Gaji Anggota DPR RI Rp58,3 Juta per Bulan PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA MPR-DPR-DPD Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sump- ah jabatan yang dipimpin Ket- ua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10). Pelantikan serta pengucapan sumpah jabatan diikuti oleh 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD, dengan total anggaran sekitar Rp.16 miliar. ant/yudhi mahatma

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 12 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) mengingat-kan anggota DPR periode 2014-2019 yang telah dilantik agar belajar dari pengalaman ang-gota DPR periode sebelumnya, yaitu banyak yang tersandung kasus korupsi. Karena itu, integ-ritas sebagai anggota legislatif harus ditingkatkan dan terus diperbaiki agar benar-benar menjadi wakil rakyat yang amanah.

“Belajarlah dari hal masa periode se-belumnya yang banyak tersangkut kasus korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain di Epicentrum Walk Ground, Kuningan, Ja-karta Selatan, Rabu (1/10).

Pria yang akrab disapa Zul itu berharap,

agar Anggota DPR yang baru tidak ikut-iku-tan jadi pesakitan di kursi terdakwa di Pen-gadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Untuk itu integritas pribadi harus diper-baiki,” kata Zul.

Secara terpisah, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mewanti-wanti agar anggota DPR baru agar bekerja lebih baik dari sebelumnya. “Mereka harus bekerja semata-mata untuk kepentingan rakyat dan terutama tidak melakukan ko-rupsi”, kata Direktur Investigasi dan Ad-vokasi FITRA Uchok Sky Khadafi, Rabu (1/10).

Menurut Uchok, penghasilan bersih anggota DPR yang mencapai Rp58.3 juta dinilai sudah terbilang mewah. “Bisa hidup dengan gaya hedonis dan glamaor,” tam-bahnya.

Ia menuturkan, berdasarkan slip gaji anggota DPR tahun 2010, dengan posisi sebagai anggota biasa menerima jum-lah take home pay sebesar Rp57.648.400

setiap bulannya. Penghasilan ini diperoleh dari jumlah gaji pokok: tunjangan sebesar Rp16.178.400; serta penghasilan dari pen-erimaan lain-lain seperti tunjangan kehor-matan, tunjangan komunikasi intensip, akomodasi rumah, dan item lainnya sebe-sar Rp41.506.000.

Sementara penghasilan bersih anggota dewan sebesar Rp44.934.400. Penghasi-lan ini diperoleh dari Rp57.6 juta dikurang dengan akomodasi rumah sebesar Rp12.7 juta. Sebab, akomodasi rumah sebesar Rp12.7 juta ini diberikan kepada anggota dewan bersifat sementara. Hal ini lantaran tempat tinggal atau perumahaan DPR kali-bata tengah direnovasi oleh sekjend DPR.

Pendapatan anggota DPR ini mening-kat pada 2013. Penghasilan kotor anggota dewan sebesar Rp67.274.345. Sementara penghasilan bersih setelah dipotong pa-jak menjadi Rp58.366.000. Jadi, selama menjadi anggota dewan sejak tahun 2009-2014, ada kenaikan penghasilan sebesar

Rp13.431.600.Kenaikan penghasilan ini diperoleh

dari slip gaji tahun 2013 sebesar Rp58.3 juta dikurangi slip gaji tahun 2010 sebesar Rp44.9 juta, tutur Uchok.

Dari gambaran tersebut, menurut dia, anggota dewan bersama sekjen DPR me-naikan penghasilan mereka sebesar Rp13.4 juta. Penghasilan ini berasal dari slip gaji pada tahun 2010, sebagai jabatan anggota biasa, tidak mendapat anggaran untuk item tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran.

Namun, pada slip gaji tahun 2013 atau sesuai Surat Keputusan (SK) Sekretaris Jen-deral tahun 2013 tertanggal 2 Januari 2013, semua anggota dewan menerima: a). tun-jangan kegiatan peningkatan fungsi pen-gawasan sebesar Rp5 juta; B). Peningkatan fungsi legislasi sebesar Rp5 juta; dan c). Peningkatan fungsi anggaran sebesar Rp5 juta.

Memang kenaikan gaji ini bukan beras-al dari item gaji pokok. Dimana gaji pokok sampai sekarang masih tetap sebesar Rp4.2 juta. Tapi, kenaikan penghasilan anggota dewan ini, diakal-akali dengan cara mem-buka item baru seperti adanya kegiatan peningkatan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran, ujarnya. =GAM/ABD

DPR BARU JANGAN TERGODA KORUPSIGaji Anggota DPR RI Rp58,3 Juta per Bulan

PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA MPR-DPR-DPD

Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sump-ah jabatan yang dipimpin Ket-ua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10). Pelantikan serta pengucapan sumpah jabatan diikuti oleh 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD, dengan total anggaran sekitar Rp.16 miliar.

ant/yudhi mahatma

Page 2: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 2 Berita Utama

“Kuncinya kembali kepada (anggota DPR) yang bersangkutan apakah punya komitmen untuk disiplin dan tidak korupsi,” kata Marzuki Alie di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, politisi Partai Demokrat itu juga berharap ang-gota parlemen yang baru se-lalu bersikap dan berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Di tempat terpisah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-luruh Indonesia menyatakan mereka menolak pelantikan bagi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau legislator yang korup atau pernah terlibat kasus korupsi.

“Anggota dewan (DPR/MPR/DPD) sudah seharusnya memi-liki integritas yang tinggi sebagai wakil rakyat dan harus bebas dari korupsi,” kata Presiden Maha-siswa Institut Pertanian (IPB) Bo-gor Diki Saefurohman.

Sementara itu, Koordina-tor Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan terdapat tiga titik yang berpotensi dijadikan sebagai “pintu masuk” bagi anggota parlemen untuk melakukan korupsi.

Ade memaparkan, beberapa titik itu antara lain dalam proses pembuatan undang-undang sep-erti dalam pembuatan satu pasal juga berpotensi menjadi akses

terjadinya korupsi.Selain itu, ujar dia, titik-titik

lainnya adalah dalam proses pe-nentuan pejabat publik serta dalam proses penganggaran.

Ia mengingatkan bahwa pros-es penganggaran yang termasuk dalam wewenang DPR juga men-cakup anggaran untuk kementeri-an. “Ini tiga titik yang berpotensi bagi anggota parlemen,” katanya.

ICW juga berencana melakukan aksi damai “Jangan Lantik Anggota Legislatif Tersangkut Kasus Korup-si” terkait dengan akan dilantiknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2014-2019.

Sebelumnya, ICW telah mel-akukan pemantauan dan inven-tarisasi calon anggota legislatif terpilih. Dari proses tersebut di-dapati sedikitnya 59 nama ang-gota legislatif tersangkut kasus korupsi. “Aksi damai dilakukan sebagai bentuk kritik atas tetap akan dilantiknya anggota legis-latif tersangkut kasus korupsi,” ucapnya.=ANT/RAZI

DPR Baru Harus Jaga Idealisme

JAKARTA-Ketua DPR RI periode 2009-2014 Mar-zuki Alie berharap anggota DPR RI yang baru tidak

tergoda untuk melakukan tindak pidana korupsi yang dinilai dapat mencoreng muka parlemen itu

sendiri.

ant/lucky r. MAS GANDA PUTRA. Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan memperlihatkan medalinya saat tiba di terminal 2E, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (30/9). Tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih empat medali di arena Asian Games 2014, dua diantaranya medali emas ganda putri dan ganda putra, kemu-dian satu perak dan perunggu dari ganda campuran.

“Saya belum mengetahui pasti seperti apa perda terkait kegiatan eksploitasi migas di sumur tua oleh koperasi atau BUMD, tapi jika itu dijadikan modus, seharusnya bisa dilihat kembali,” ujar Rudi Riambono, Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mengeluarkan Perda nomor 26 tahun 2007 tentang pemanfaatan sumur tua. Regu-lasi ini patut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Rudi yang pernah bertugas sebagai Kepala Perwakilan SKK Migas di Sumatera bagian Se-latan, ini menjelaskan kegiatan pengeboran ilegal atau “illegal tapping” memang marak terjadi khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

Saat bertugas di wilayah tersebut, dia mengaku SKK Mi-gas sudah menjalin kerja sama dengan penegak hukum dan instansi terkait untuk melaku-kan sosialisasi.

Dari beberapa kasus yang terungkap, ternyata pelaku bukan berasal dari masyarakat setempat, tetapi dilakukan oleh jaringan yang cukup profesional.

“Ini (illegal drilling dan illegal tapping) adalah peker-jaan rumah bersama. Harus kerja bareng. Jangan lagi ada dikotomi atau ego sektoral. Se-mua pihak yang terkait harus bekerja sama,” katanya.

Upaya untuk memanfaat-kan sumur tua yang tidak secara ekonomis dikelola pe-rusahaan migas dan diberikan kepada koperasi atau BUMD, jangan sampai disalahguna-kan sebagai benteng untuk melakukan aksi yang tidak saja merugikan negara tetapi juga membahayakan lingkun-gan.

Wakil Ketua Komisi Tetap Kegiatan Hulu Migas Kamar

Dagang dan Industri (Kadin), Firlie Ganinduto mengatakan masih terus berlanjutnya aksi illegal drilling karena tidak adanya tindakan tegas aparat penegak hukum. Pemerintah pusat tidak bisa melakukan tindakan tegas atas kegiatan yang merugi-kan negara tersebut karena belum ada kekuatan hukum yang melandasinya. Revisi Undang-Undang Migas pasca amar putusan di Mahkamah Konstitusi (MK) belum ada ketetapannya.

“Karena belum ada revisi dan penetapan UU Migas para pelaku (illegal drilling) men-jadikan peraturan daerah se-bagai acuan dalam melakukan kegiatan yang menurut mereka legal, padahal illegal tersebut,” ujarnya.

Firlie mengatakan revisi Undang-Undang Migas men-jadi poin utamanya. Jika sudah ada revisi, maka pemerintah pusat atau aparat penegak hukum memiliki kekuatan hukum tetap untuk melaku-kan tindakan. Dengan adanya penetapan UU, maka peraturan di bawahnya, tidak berlaku karena ada ketentuan yang lebih tinggi.

Ia berharap dalam pem-bahasan revisi UU migas yang sampai saat ini masih digodok Dewan Perwakilan Rakyat, aspek illegal drilling atau il-legal tapping bisa secara tegas dimasukan di dalamnya. Keg-iatan illegal drilling ataupun illegal tapping merupakan keg-iatan yang meresahkan semua pelaku usaha hulu migas.

Kegiatan haram terse-but, lanjut Direktur Utama Duta Firza, itu tidak hanya merugikan perusahaan pemegang konsesi, dalam hal ini PT Pertamina, tetapi juga pemegang Production Sharing Contract (PSC) lain-nya. Karena kalau tidak ada tindakan tegas, maka sangat mungkin kegiatan tersebut juga akan terjadi di perusa-haan lainnya.

=ANT/FAISAL

EKSPLOITASI MINYAK

Perda Pengelolaan Sumur Tua Perlu Ditinjau UlangJAKARTA- Peraturan daerah (perda) yang membole-hkan kegiatan eksploitasi minyak bumi pada sumur tua perlu ditinjau ulang karena dikhawatirkan menjadi tameng bagi pelaku pengeboran ilegal (illegal drilling) melakukan aksi pelanggaran mereka.

Page 3: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Saya mengambil risiko dan sudah mengambil keputusan mengambil Perppu,” kata SBY di acara pertemuan seluruh kader Demokrat yang lolos sebagai ang-gota DPR terpilih periode 2014-2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Se-lasa (30/9).

Dia menegaskan Perppu tersebut akan diserahkan ke DPR untuk dikaji. Karena itu, kalau DPR sungguh mendengar aspirasi rakyat, harusnya sistem Pilkada langsung yang akan dianut lima

tahun mendatang. “Saya sedang siapkan Perppu yang intinya Perp-pu ini saya ajukan ke DPR setelah katakan hari ini atau besok draf hasil sidang paripurna kemarin, aturan mainnya harus saya tanda tangani dan setelah tanda tangan sungguh dengar kehendak peno-lakan rakyat hidup tiba-tiba beru-bah, maka kandungan Perppu ini pilkada langsung dengan peru-bahan. Pada saat yang sama saya ajukan Perppunya,” jelasnya.

SBY mengaku sudah memba-

has pilkada melalui DPRD yang telah disahkan oleh DPR dengan Wapres Boediono. SBY mengaku baru mendengar penjelasan se-cara komprehensif dari Demokrat sore ini karena baru pulang dari luar negeri. “Yang penting dalam konsolidasi ini bulat Partai Demokrat akan tetap memper-juangkan pilkada langsung den-gan perbaikan-perbaikan besar,” katanya.

Meski dalam paripurna lalu opsi Demokrat tersebut dito-lak oleh sejumlah fraksi di DPR, pihaknya mengaku akan tetap menjadikan opsi pilkada lang-sung dengan sejumlah perbaikan menjadi perjuangan politik Partai Demokrat sampai kapanpun. “Ka-lau diwujudkan sedekat mungkin, kami dengarkan aspirasi dan ke-hendak rakyat. Tapi kalau tidak tembus lagi di parlemen, kita perjuangkan yang ke depan kita masih anut pilkada langsung den-gan perbaikan-perbaikan,” im-buhnya.

Menanggapi rencana SBY itu,

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan senang den-gan adanya kabar tersebut. Sebab secara tidak langsung, Perppu tersebut merepresentasikan hara-pan dan keinginan rakyat. “Ya ba-gus. Kami sudah tahu semuanya, rakyat menghendaki pilih lang-sung, karena hak politik rakyat dihargai dan didengar,” kata Joko-wi di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/9).

Dia mendukung rencana yang dilakukan oleh SBY. Namun, man-tan wali kota Solo ini mengungka-pkan, langkah yang diambil oleh SBY ini bukan hasil pembicaraan yang dilakukan oleh dirinya dan partai koalisi pendukung Jokowi-JK. “Enggak (ada komunikasi), tapi saya mendukung,” ujar Joko-wi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menga-takan Perppu Pilkada yang akan dikeluarkan Presiden SBY SBY perlu dikaji oleh DPR. Sehingga,

Perppu tersebut tidak serta merta dapat diberlakukan untuk meng-ganti UU Pilkada yang sudah dis-ahkan DPR. “Itu harus dikaji terle-bih dulu, ada Putusan MK Nomor 138 Tahun 2009 yang menyatakan kalau Perppu itu menjadi subjek-tivitas Presiden namun objek-tivitasnya di DPR. Maka kajian itu yang sedang dilakukan,” kata Gamawan sebelum menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (30/9).

Jika Perppu Pilkada tersebut diterbitkan, dia melanjutkan, masih perlu dilakukan pemba-hasan oleh DPR RI periode 2014-2019. Artinya, Perppu tersebut tidak serta merta langsung ber-laku jika hanya ditandatangani oleh Presiden SBY. “Itu masih harus diuji di masa sidang beri-kutnya oleh DPR RI. Apakah (Perppu) ini akan lolos atau tidak, itu kita lihat nanti. Tetapi kalau ada langkah-langkah lain kita akan lihat itu. Opsi itu ada ban-yak, bukan cuma Perppu saja,” je-lasnya. =GAM/ABD

SBY Segera Rilis Perppu PilkadaJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku akan merilis Peraturan Peng-ganti Undang-undang (Perppu) untuk meng-ganti UU Pilkada. Perppu tersebut akan diajukan setelah menerima draf hasil sidang paripurna DPR pengesahan RUU Pilkada lalu. Bahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengaku keputusan mengeluarkan Perppu Pilkada penuh dengan risiko.

DPP Demokrat: Kami Sadari ini Penuh Risiko

ant/andika wahyuPERPPU SOAL UU PILKADA. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) memberikan keterangan pers didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan), Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan (ketiga kiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua (kiri) seusai menghadiri Rapat Koordinasi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) terkait soal UU Pilkada.

Page 4: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Dewan Komisa-ris PT Pertamina (Pers-ero) menunjuk Direktur Hulu Pertamina Muham-ad Husen sebagai Pelak-sana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Pertamina terhitung mulai 1 Okto-ber 2014.

Penunjukan itu tertuang dalam Surat Penunjukan Pelak-sana Tugas Direktur Utama No-mor 289/K/DK/2014 tertanggal 30 September. Dewan Komisaris Pertamina juga telah menyurati Menteri BUMN selaku RUPS Per-tamina perihal penunjukan terse-but.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Pertamina pasal 10 ayat 25 butir b, Dewan Komisaris Pertam-ina menggunakan kewenangann-ya untuk menunjuk salah seorang anggota direksi untuk menjadi pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina. Untuk itu, Muhamad Husen, yang saat ini menjabat se-bagai Direktur Hulu, telah ditun-juk sebagai Pelaksana Tugas Di-rektur Utama dengan wewenang penuh terhitung tanggal 1 Okto-ber 2014 sampai dengan ditetap-kannya Direktur Utama definitif

oleh RUPS. Sementara itu, pada Rabu

(1/10), Menteri BUMN selaku RUPS telah menyerahkan secara resmi Surat Keputusan tentang Pemberhentian Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina kepada Karen Agus-tiawan.

VP Corporate Pertamina Ali Mudakir mengatakan Muham-mad Husein punya tugas mere-alisasikan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sudah ditetapkan perseroan.

“Tentunya melanjutkan, men-capai target yang sudah ditetap-kan di RKAP dan itu juga sudah menjadi amanat pemegang sa-ham untuk dicapai tahun ini,” ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/10).

Menurut Ali, yang harus dip-rioritaskan Husein adalah me-mastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ber-subsidi untuk masyarakat.

“Tentunya produksi, menjadi target utama. Termasuk mungkin menyelesaikan beberapa rencana akuisisi yang sudah dalam proses. Kemudian tentu menjamin ket-ersediaan pasokan BBM untuk masyarakat. Itu menjadi tugas utama pertamina. Produksi migas Nasional, terutama porsi pertam-

ina juga jaga ketersediaan BBM untuk masyarakat,” jelas dia.

Namun, Ali juga memastikan selama kepemimpinan Muham-mad Husein tidak ada kebijakan baru, tetapi kewenangan penuh tetap berada Plt. “Tidak ada kebi-jakan baru, yang jelas tugas yang sudah menanti Pak Husein ada-lah melanjutkan, mencapai target yang sudah ditetapkan dan men-jadi ketetapan pemegang saham,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota De-wan Komisaris Bambang Brodjon-egoro menambahkan, pemilihan Muhammad Husein tidak lepas tanggung jawab untuk menggen-jot kinerja sektor hulu migas agar menghasilkan keuntungan lebih besar bagi Pertamina. “Kemudian Pertamina yang penting hulu, yang profit terbesar dari hulu. Kita minta perhatian di hulu, di-antaranya menaikkan lifting,” tambah dia.

Faktor senioritas juga ikut menentukan. Di internal perusa-haan migas pelat merah itu, Mu-hammad Husein tergolong pimpi-nan terlama. “Pokoknya alasan kuat sudah melihat semua kandi-dat. Dia paling senior. Jadi intinya karena senioritas dan portofolio,” ungkapnya.

=GAM

Muhamad Husen Plt Dirut Pertamina

“Saya mengkhawatirkan ada ‘by design’ sehingga nilai-nilai Pancasila sekarang ini sudah banyak dilupakan oleh masyarakat khususnya generasi muda kita,” jelas Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pen-gurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr Cholil Nafis, Lc, Ph.D di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, kompleksn-ya permasalahan yang dihadapi bangsa ini di zaman sekarang juga disebabkan karena sudah berkurangnya penghayatan generasi muda terhadap kesak-tian Pancasila.

Semua permasalahan itu juga dikarenakan terjadinya suatu dekadensi moral di kalangan para remaja yang oleh dirinya dianggapnya seba-gai suatu “by design” untuk melupakan nilai-nilai dari Pancasila.

“Itu kemungkinan be-sar merupakan imbas dari pemahaman bahwa Pancasila adalah produk rezim Soeharto. Padahal, kesaktian Pancasila lahir sejak Indonesia didirikan. Pemahaman-pemahaman sep-erti itu yang harus ditepis untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila,” terangnya.

Cholil menegaskan, pilar bangsa adalah Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI) dan persatuan, sementara Pancasila adalah dasar negara ini. Sedan-gkan saat membahas ideologi dan keagamaan, Islam sangat mendukung Pancasila.

“Makanya jangan sampai kita alergi dengan Pancasila ka-rena negara ini dibangun para pendahulu kita dengan seman-gat yang gigih yang didasari dengan Pancasila,” katanya.

Cholil menyatakan, ke-merdekaan Indonesia diraih atas dasar kebersamaan, bukan dari agama tertentu atau golon-gan. Sehingga, kemerdekaan ini harus diterapkan bersama untuk membangun bangsa.

“Idelogi bangsa ini harus kembali di reformasi, masyarakat harus kembali diingatkan dan dikuatkan lagi soal ketahanan nasionalnya, agar mereka semua sadar,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, Pan-casila adalah dasar negara, bukan sebagai pilar semata sehingga agama adalah spirit dalam menciptakan tatanan ke-hidupan masyarakat berbangsa dan negera. “Banyak bangsa yang memisahkan agama dan negara namun semangatnya tidak,” katanya.

=ANT/HASAN

HARI KESAKTIAN PANCASILA

PBNU Khawatir Gerakan Pelemahan Nilai PancasilaMAKASSAR- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkhawatirkan adanya “by design” atau gerakan yang dengan sengaja ingin melunturkan nilai-nilai dari Pancasila.

ant/endro lewa ERUPSI GUNUNG SINABUNG. Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik, tampak dari Desa Brastepu, Karo, Sumut, Selasa (30/9). Gunung Sinabung kembali bererupsi disertai mengeluarkan awan panas sekitar pukul 17.20 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter.

ant/widodo s. jusuf HARI KESAKTIAN PANCASILA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) bersama Wakil Presiden Boediono (kanan), Ketua MPR Sidarto Danusubroto (ketiga kanan) dan Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo (keempat kanan) menyapa sejumlah tamu dan undangan usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monu-men Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10). Tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini adalah Penguatan Nilai -Nilai Pancasila Untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi.

Page 5: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

PASAR KEUANGAN

DPR Akan Fokus Kawal InvestasiJAKARTA- Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Airlangga Hartarto akan mendorong pendalaman pasar keuangan guna menjaga stabilitas perekonomian nasional dari gejolak keuangan di luar negeri.

Menurut Airlangga, pemban-gunan ekonomi nasional membu-tuhkan arah kebijakan berinves-tasi yang terbuka. “Arah kebijakan investasi ke depan harus tetap terbuka untuk semua sektor-sektor usaha,” kata Airlangga usai menghadiri pelantikan anggota MPR/DPR/DPD di Gedung Parle-men Jakarta, Rabu (1/10).

Dia mengatakan, pada masa bakti lima tahun ke depan, DPR akan terus mendorong pemerin-tah dan regulator sektor keuangan untuk mengeluarkan kemudahan berinvestasi. Airlangga mengata-kan, upaya meningkatkan jumlah investor akan lebih di arahkan ke pasar modal.

Airlangga mengungkap-kan, sejauh ini pasar keuangan Indonesia masih sangat dangkal, sehingga perlu adanya inisiatif dari pemangku kepentingan untuk mendorong agar pasar lebih likuid. “Pelaksanaan market deep-ening itu harus segera diusahakan dengan menambah jumlah inves-tor di pasar modal,” kata mantan Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ini.

Dia menegaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan men-gupayakan memperbanyak jumlah investor institusi dan ritel.

“Kalau dalam waktu dekat ini, agar diperbanyak jumlah investor institusi. Jadi, harus ada kebija-kan-kebijakan yang memudahkan untuk berinvestasi. Maksudnya, agar pasar kita lebih likuid,” ucapnya.

Sementara itu, jelas Airlangga, upaya untuk memperbanyak investor ritel harus dibarengi den-gan penerbitan instrumen-instru-men investasi yang bisa terjang-kau seluruh lapisan masyarakat. “Sekarang ini kita perlu memper-kaya produk-produk reksa dana yang baru, supaya calon investor ritel mempunyai banyak pilihan,” katanya. =GAM

Indikator dalam negeri, lanjut Agus, ialah Indonesia tengah menghadapi defisit transaksi berjalan dan fiskal negara.

Selain itu, kondisi ekonomi dunia atau global juga menjadi rentan mengalami krisis pasca 1998. Dia mencontohkan, pada 2008, Amerika didera krisis yang menjalar ke selu-ruh dunia. Sedangkan, saat ini Eropa masih saja mengalami krisis. “Kondisi dunia seka-

rang sering krisis dan semakin dekat,” ucap Agus di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (1/10).

Ke depannya, tambah Agus, juga ada risiko inflasi yang akan melonjak jika pemer-intah Jokowi-JK menaikkan harga BBM. Hal ini tentu menambah kerentanan pereko-nomian dan mendekatkan Indonesia pada krisis. “Meski inflasi cuma 3,9 persen Sep-tember dan Agustus. Kalau ada penyesuaian BBM ini akan meningkat dan harus waspa-dai. Kita juga ada risiko hutang luar negeri perusahaan perusahaan di Indonesia,” tam-bahnya.

Agus juga mengakui pasar keuangan In-donesia belum begitu dalam. Kondisi pere-konomian Indonesia juga terancam kebija-kan Amerika yang akan mencabut stimulus fiskal dan menaikkan suku bunga mereka. “Amerika 4 tahun terakhir sudah memberi kelonggaran moneter dan dana dana murah mengalir ke seluruh negara di dunia. Ini akan segera berakhir. Mereka menaikkan suku bunga dan investor kembali mengidolakan uang Amerika,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan salah satu sumber krisis adalah tumpukan Utang Luar Negeri (ULN) yang telah menyentuh di an-gka Rp3.000 triliun, baik swasta maupun pemerintah.

Menurutnya, dalam pengelolaan ULN dikhawatirkan adanya missmatch dalam nilai tukar, bunga dan lain sebagainya. Pasalnya, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memang masih sangat tertekan. “Ada risiko meski total utang pemerintah terhadap GDP sangat rendah, tapi karena dampak krisis global membuat ekspor men-urun dan rasionya terhadap utang mening-kat. Kita perlu waspadai ini agar tidak men-imbulkan risiko,” ujarnya.

Menurutnya, penurunan ekspor yang terjadi belakangan ini membuat penurunan debt to eksport ratio. Ekspor yang menurun juga menyebabkan defisit transaksi berjalan yang semakin membesar dan membuat nilai tukar melemah. “Ini harus diwaspadai agar tidak ada miss match nilai tukar dan bunga dalam utang luar negeri,” tutup Agus.

=GAM

Indonesia di Ambang KrisisJAKARTA-Gubernur Bank In-donesia (BI), Agus Martowar-dodjo membeberkan kondisi perekonomian Indonesia yang sangat mengkhawat-irkan. Pasalnya, Indonesia makin dekat dengan krisis. Indikatornya, hantaman dampak perekonomian dunia dan juga dalam negeri.

Kondisi Dalam Negeri dan Faktor Eksternal Potensial Menjadi Pemicu

ant/ampelsa TANGKAP MOBIL TRUK ANGKUT GANJA. Petugas polisi dan TNI memindahkan ribuan bal ganja yang dikemas dalam karung plastik dari mobil interkuler nomor polisi B 9923 HB ke mobil truk lainnya di lintasan Gunung Paro, Leupung, Aceh Besar, Aceh, Rabu (1/10). Mobil truk bermuatan ribuan bal paket ganja sekitar seberat 2,5 ton dalam kondisi rusak itu, awalnya ditemukan petugas polisi hutan yang sedang berpatroli, sementara supir dan pemilik ganja belum berhasil ditangkap.

Page 6: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 6 Ekonomi

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marha di Jakarta, Rabu mengatakan hal itu berdasarkan bahwa data 450 ribu pengguna kartu kredit termasuk dalam kat-egori yang berpendapatan Rp3 juta - Rp10 juta per bulan, namun memiliki beberapa kartu kredit lebih dari batas maksimal, yakni dua penerbit (bank atau lembaga non-bank).

Peraturan Bank Indonesia, dalam salah satu klausulnya, me-nyebutkan pengguna kartu kredit dengan pendapatan Rp3 juta - Rp10 juta, tidak boleh memiliki kartu kredit yang berasal lebih dari dua penerbit.

“Ada 450 ribu pengguna yang mempunyai lebih dari dua kartu, perihal lebihnya berapa? itu ber-macam-macam, tapi kebanyakan tidak terlalu banyak,” ujar dia.

Dengan begitu, 450 ribu peng-guna kartu kredit tersebut akan mengurangi kartu kreditnya hing-ga hanya tersisa dari dua penerbit.

Meskipun demikian, Steve mengaku optimistis pertumbu-han kartu kredit secara industri tidak akan mengalami pelam-batan signifikan. Dia mengamini bahwa penerapan peraturan tersebut memang penting untuk peningkatan kualitas manajemen resiko untuk penerbit yakni bank dan lembaga non-bank, serta juga pengguna.

“Setelah penutupan (450 ribu kartu kredit) itu selesai. Semua beres, kita mulai lagi, tetap akan tumbuh lagi,” ujar dia.

Namun, data AKKI seperti yang dipaparkan Steve menye-butkan pertumbuhan penerbitan kartu kredit tahun ini melambat

hanya lima persen, dari tren 10-11 persen.

Steve mengatakan, Asosiasi bersama penerbit sudah aktif menginformasikan pengguna terkait hal ini. Cara implemen-tasinya adalah pengguna akan diingatkan untuk menutup kartu kreditnya sesuai batas kepemi-likan sesuai peraturan.

Jika pengguna, tidak juga me-nutup kartu kredit itu, penerbit yang akan menindak-lanjutinya.

Sebelum penerapan regu-lasi itu pada 1 Januari 2015, Bank Indonesia dan AKKI meminta penerbit untuk memutakhirkan data penghasilan pengguna sebe-lum meminta pengguna memilih kartu dari dua penerbit saja.

“Waktu aturan keluar, industri sudah lakukan untuk yang baru. Yang kita lakukan sekarang bersi-

hkan yang sudah lama. Jadi untuk yang sudah punya lebih dari dua sebelum aturan itu. Ini yang kita bereskan,” ujar dia.

Selain dari sisi kepemilikan, peraturan mengenai pengguna yang berpendapatan Rp3 juta-Rp10 juta juga mengatur tentang plafon kredit yang dibatasi maksi-mal tiga kali dari pendapatan per bulan.

Klausul lainnya berdasarkan pendapatan dalah individu den-gan pendapatan lebih dari Rp10 juta tidak dibatasi kepemilikan kartu kreditnya namun tetap me-mertimbangkan analisis risiko masing-masing penerbit kartu. Kemudian, individu dengan pen-dapatan kurang dari tiga juga tidak boleh memiliki kartu kredit.

=ANT/INDRA

450 Ribu Kartu Kredit Ditarik 2015Dengan Gaji Rp3-Rp10 Juta, Kita hanya Boleh Punya Dua Kartu Kredit

JAKARTA- Asosiasi Kartu Kredit Indonesia men-yatakan minimal terdapat 450 ribu kartu kredit yang ditutup atau ditarik pada 2015, karena pembatasan kepemilikan kartu berdasarkan usia dan pendapatan sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 14./2/PBI/2012 pada 1 Januari 2015.

ant/asep fathulrahman BATIK BANTEN KE EROPA. Perajin mengeringkan batik setelah proses pewarnaan dan pencucian di sentra pembuatan Batik Banten, di Cilong, Serang, Banten, Senin (29/9). Batik Banten merupakan salah satu ikon pariwisata Banten yang kini mulai merambah pasar Eropa seperti Belanda, Belgia, Perancis, dan Jerman dengan motif yang diadopsi dari seni arsitektur dan kaligrafi bangunan Kasultanan Banten.

Page 7: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Perppu Pilkada

Salam Songkem

residen Susilo Bambang Yud-hoyono memastikan akan membuat Peraturan Peng-

ganti Undang-undang (Perppu) untuk mengganti UU Pilkada. Upaya yang digagas oleh Presiden ini tentu tidak bisa dilepaskan dari realitas aspirasi di bawah. Tekanan penolakan rakyat atas UU Pilkada betapa semakin kuat dan nyata.

Bagi rakyat mayoritas DPR telah melakukan kesalahan fatal dengan meloloskan pemilihan kepala dae-rah oleh DPRD, karena tidak melihat aspirasi yang berkembang dari may-oritas rakyat. Rakyat juga mencibir keputusan Fraksi Demokrat yang mengambil langkah walk out, sehing-ga memberi jalan lebar bagi politisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih memenangi opsi Pilkada oleh DPRD melalui mekanisme voting. Sebagai pimpinan Partai Demokrat, SBY ikut dicacimaki rakyat, karena tidak bisa mengendalikan politisi PD agar tetap berpihak pada pilkada langsung oleh rakyat.

Kenyataan UU Pilkada yang me-legalisasi Pilkada oleh DPRD men-jadi citra buruk di penghujung masa jabatan Presiden SBY. Kekecewaan rakyat atas kinerja mayoritas DPR atas disahkannya UU Pilkada itu tera-mat sangat, sehingga dipastikan ber-dampak pada hancurnya perolehan suara parpol pendukung KMP dalam pemilu mendatang. Risiko ini tentu perlu diperhatikan oleh semua par-pol, jangan karena ingin menghibur salah seorang calon presiden-wakil presiden yang pernah didukungnya lantas mengorbankan masa depan partainya. Ini juga bisa menjadi ba-gian dari pertimbangan SBY sebagai pimpinan PD.

Akan tetapi SBY yang berniat mengeluarkan Perppu tentu tidak ada korelasinya dengan jabatan-nya di PD. Keputusan SBY yang ingin mengganti UU Pilkada melalui Perp-pu, meski tetap ada catatan pilka-da langsung oleh rakyat dengan beberapa perbaikan, merupakan langkah perjuangan terakhir rakyat. Maka Perppu tersebut harus men-dapat pengawalan serius oleh para wakil rakyat di Senayan yang me-mang benar-benar masih pro rakyat. Jangan karena takut di-PAW, lantas mengorbankan hak politik rakyat. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Arah Baru Pendidikan

Dari gagasan tersebut da-pat dilihat bahwa tidak hanya terjadi pemecahan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi juga adanya penggabungan dengan Kemen-terian Riset dan Teknologi (Ke-menristek) di dalamnya.

Pada tahun lalu, wacana penggabungan kementerian tersebut sebenarnya sudah be-berapa kali dilontarkan dengan tujuan memperkuat manajemen riset antara lembaga peneli-tian dan perguruan tinggi guna menghasilkan produk riset yang berkualitas. Senada dengan hal tersebut, Presiden terpilih, Joko-wi, juga mengemukakan bahwa penggabungan kementerian tersebut bertujuan agar selu-ruh riset atau penelitian dalam berbagai bidang bisa diaplikasi-kan oleh masyarakat. Pasalnya,

Jokowi menilai penelitian yang ada sekarang ini tidak terako-modasi dengan baik sehingga hasil penelitian tersebut be-lum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sementara itu, pemecahan Kemdikbud menjadi Kemdikdas-men dan Kemdikti Ristek harus diwaspadai, pasalnya akan ada dua wajah Kementerian Pen-didikan. Jika keduanya mem-punyai orientasi berbeda dalam praktik, maka hal ini dapat menjadi bumeran bagi pen-didikan Indonesia. Efeknya, guru dan siswa adalah kor-ban utamanya. Selain itu, pemecahan kementerian tentu akan memakan ang-garan yang tidak sedikit.

Meski demikian, ga-gasan pemecahan kemen-terian tersebut patut diapresiasi. Sangat je-las terlihat bahwa tu-juannya sangat mulia. Pemerintahan baru harus benar-benar serius menggarap pergantian kementerian tersebut, jika tidak maka hasilnya tidak akan maksimal.

Arah BaruDisadari atau tidak, ke-

majuan sebuah negara dapat diukur, salah satunya, dari ke-majuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan tersebut bisa dicapai melalui proses pe-nelitian (research). Dengan de-mikian, keberadaan riset atau penelitian mempunyai nilai penting bagi suatu negara se-hingga harus terus dikembang-kan. Menjadi sebuah ironi ketika melihat bahwa riset Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain di dunia, bahkan di tingkat ASEAN seka-lipun.

Gagasan penggabungan dua kementerian oleh pemerinta-han baru tidak hanya memberi warna baru dalam pendidikan, tetapi juga akan membawa pada arah baru pula. Dengan adanya pengembangan dalam bidang riset dan teknologi yang ter-integrasi secara langsung di-

harapkan mampu menghasil-kan riset yang berdaya guna di masyarakat.

Selain itu, yang terpenting bagi penulis adalah agar gaga-san tersebut tidak serta merta

menghilangkan hakikat dan dasar-dasar pen-didikan itu sendiri.

Logika pasar ( k a p i t a l i s )

d a n

a r u s l i b e r a l i s a s i

hendaknya tidak menghilang-kan amanat yang tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bahwa tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan harus mampu memerdekakan seseorang dari ketergantungan pasar dan kuasa modal. Jika tidak, maka pendidikan hanya akan menjadi mesin pencetak para buruh. Keberadaan pendid-ikan sejatinya tidak saja men-cakup aspek industri, tetapi juga politik, sosial, ekonomi, dan bu-daya.

Selanjutnya, jika gagasan penggabungan dua kemente-rian direalisasikan, maka ada beberapa hal yang harus diper-siapkan. Pertama, revolusi men-tal pendidik. Mental pendidik adalah komponen utama yang harus diubah. Selama ini, pen-didik masih sekadar mentrans-fer ilmu pengatahuan tanpa disertai adanya pengembangan melalui riset atau penelitian. Walhasil, hasil riset Indonesia masih jauh tertinggal dari nega-ra lain. Budaya riset pun harus dimulai dari diri pribadi para pendidik.

Kedua, pemerintah harus menyediakan dana penelitian dalam jumlah besar guna men-dukung pelaksanaan peneli-tian itu sendiri. Pasalnya, un-tuk melaksanakan penelitian membutuhkan investasi yang sangat besar. Di Indonesia,

dana penelitian tidak sam-pai angka 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB), se-mentara di Singapura dana

penelitian sudah mencapai 2,6% dari PDB, dan jepang su-

dah mencapai 3,4% dari PDB. Hal ini juga mencerminkan se-jauh mana keseriusan pemerin-tah dalam mendukung pengem-bangan riset.

Akhirnya, pendidikan tidak hanya menjadi sebuah ikhtiar dalam mencerdaskan bangsa dan masyarakat, tetapi juga menjadi cerminan dari wajah penguasa atau pemerintah. Semoga, pemerintahan baru mampu membawa arah pendidi-kan baru yang memegang teguh tujuan mencerdaskan kehidu-pan bangsa. Semoga!=

7

Belum lama ini, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi)

dan Jusuf Kalla (JK) memunculkan ga-gasan baru dalam pendidikan, yaitu

pemecahan Kemente-rian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemdik-bud) menjadi Kemen-

terian Pendidikan Dasar dan Menengah

(Kemdikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi

dan Riset Teknologi (Kemdikti Ristek).

Gagasan tersebut kini kian ramai diperdebat-

kan para pakar pen-didikan dan menuai

pro-kontra.

Page 8: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Kenaikan Elpiji-Listrik Picu Inflasi Jatim 0,33 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah menya-takan sumbangan kelompok pe-rumahan, air, listrik, dan bahan bakar elpiji mencapai 0,21 persen terhadap kinerja inflasi selama September 2014.

"Inflasi Jatim September 2014 lebih tinggi dibandingkan penca-paian nasional pada periode sama yang tercatat 0,27 persen," ujar-nya.

Penyebab lain inflasi di Jatim,

jelas dia, ikut dipengaruhi pola permintaan masyarakat yang tinggi terhadap bahan makanan mengingat setelah lebaran 2014 masih banyak perayaan di Jatim. Selain itu, perayaan untuk ke-berangkatan haji juga memicu inflasi.

"Hal itu mengakibatkan sen-sitivitas masyarakat Jatim lebih besar dibandingkan nasional," ka-tanya.

Di sisi lain, tambah dia, inflasi

selama September 2014 juga dis-ebabkan banyaknya masyarakat di Jatim yang menggunakan lis-trik dengan daya 900-1.300 kVA di mana pelanggan di golongan itu menjadi sasaran kenaikan tarif listrik bulan lalu.

"Selama September lalu, Jatim juga menanggung inflasi lebih tinggi dibandingkan provinsi lain karena wilayah ini memiliki perkembangan ekonomi yang leb-ih baik," katanya.

Selain itu, sebut dia, kenaikan harga elpiji 12 Kilogram termasuk salah satu faktor yang mempen-garuhi ke inflasi karena sensitivi-tas masyarakat kian terdampak. Apalagi harganya meningkat dari Rp 96.000 menjadi Rp 108.000 per

tabung."Khusus di Surabaya, biaya

uang kuliah, kenaikan harga dag-ing ayam ras, kenaikan tarif lis-trik, dan kenaikan harga elpiji ikut memicu inflasi," katanya.

Akibatnya, lanjut dia, inflasi kota Surabaya mencapai posisi tertinggi di Jatim selama Sep-tember 2014 yakni di posisi 0,41 persen. Besaran inflasi itu setara dengan pencapaian inflasi Jember pada periode sama.

"Kalau secara kumulatif, laju inflasi Jatim mencatatkan 3,38 persen antara Januari hingga Sep-tember 2014 sedangkan secara ta-hunan (YoY) yakni berada di po-sisi 4,13 persen," katanya.

= ANT/BUDI SUYANTO/DIK

SURABAYA - Kenaikan harga elpiji dan tarif listrik men-jadi pemicu inflasi Jawa Timur hingga mencapai 0,33 persen selama bulan September 2014 karena sensitivitas masyarakat Jatim sangat besar terhadap berbagai gejolak harga tersebut.

ant/widodo s. jusufPROYEK PIPA GAS ARUN-BELAWAN. Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Stasiun Kompressor Gas (SKG) Pangkalan Berandan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang terintegrasi dengan Pipa Gas Arun - Belawan di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

JELANG IDUL ADHA

15 Persen Sapi Potong di Malang Impor MALANG - Sebanyak 15

persen atau enam ekor dari 40 ekor sapi yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Malang, Jawa Timur, merupakan sapi impor dari Australia.

Kepala RPH Kota Malang, Djoko Sudadi, di Malang me-ngatakan sapi impor dari Aus-tralia yang masuk ke Malang

itu melalui Bandung, Jawa Barat.

"Baru satu bulan terakhir ini sapi impor tersebut masuk ke Kota Malang. Sebelum masuk ke Kota Malang, sapi impor tersebut juga digemukkan terlebih dahulu di rumah penggemukan hewan agrisatwa di Gondanglegi, Ka-bupaten Malang," katanya, Rabu (1/10).

Meski ada beberapa sapi im-por yang masuk ke Kota Malang dan harganya lebih murah, kata Djoko, tidak berpengaruh terha-dap harga sapi atau daging sapi lokal, apalagi sampai anjlok pada saat menjelang Idul Adha, sebab masyarakat lebih banyak memilih sapi lokal ketimbang impor kare-na sapi impor banyak mengand-ung lemak.

Ia menjelaskan bahwa harga sapi lokal yang masih hidup se-harga Rp 45 ribu per kilogram, se-dangkan sapi impor seharga Rp 36 ribu per kilogram.

Menurut dia, meski harga sapi lokal jauh lebih mahal, tetap diburu oleh konsumen ka-rena kualitas dagingnya lebih bagus ketimbang sapi impor yang berlemak.

Menyinggung stok sapi menjelang perayaan Idul Adha, Djoko mengatakan bahwa tidak ada masalah dan masih aman, bahkan melimpah, termasuk sapi lokal. "Masyarakat yang akan berkurban sapi pada Idul Adha nanti tidak perlu khawat-ir karena stoknya melimpah," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

PEMBANGUNAN

Pemkab Belum Peroleh Izin Lokasi Embung

BOJONEGORO - Pem-kab Bojonegoro, Jawa Timur, belum memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Kehu-tanan, dalam membangun embung di atas tanah "solo vallei werken" (SVW) di 34 lokasi dan tanah Perhutani di 11 lokasi.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pengairan Pemkab Bojonegoro Retno Wulandari mengatakan, pem-kab mengajukan permohonan izin memanfaatkan tanah SVW dan tanah Perhutani untuk lokasi pembangunan embung, April lalu.

"Tetapi belum ada satu-pun izin yang turun baik dari Kementerian PU dan Kemen-terian Kehutanan soal peman-faatan tanah untuk lembung," jelasnya, Rabu (1/10).

Padahal, katanya, pemkab merencanakan tahun ini akan merealisasikan pem-bangunan 88 embung, di atas tanah SVW, Perhutani, dan tanah kas desa, baik secara swakelola maupun sistem lelang.

Namun, menurut dia, karena belum memperoleh izin, maka jumlah embung yang akan berkurang menjadi 53 embung, dengan rincian secara swakelola 40 embung dan sistem lelang 13 em-bung.

"Embung dibangun tahun ini semunya menempati tanah kas desa (TKD)," ucapnya.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 9Lintas Jatim

ant/siswowidodoPRODUKTIVITAS TEMBAKAU. Petani memanen tembakau di sentra perkebunan tembakau Desa Ngale, Pilangkenceng, Kab. Madiun, Jatim, Rabu lalu. Menurut petani, saat ini produktivitas tembakau relatif cukup baik karena dapat menghasilkan 16 - 17 lembar daun per tanaman.

Impor Tembakau Jatim Meningkat Signifikan

"Fenomena ini cukup unik bagi Jatim mengingat wilayah ini mempunyai sebaran sentra produksi tembakau dan kuali-tasnya bagus-bagus. Seperti Jem-ber dan Sumenep," katanya, dite-mui di Surabaya, Rabu (1/10).

Pada umumnya, ungkap dia, besarnya permintaan industri rokok di Jatim terhadap tembakau

impor banyak dilakukan oleh pengusaha rokok yang berbasis manajemen asing.

"Hal itu terlihat dari total nilai impor tembakau di Jatim di mana pada bulan Juli 2014 sebesar 23 juta dolar AS dan meningkat menjadi 52,62 juta dolar AS pada bulan Agustus 2014," ujarnya.

Dari besaran impor tembakau

Jatim selama Agustus 2014, jelas dia, sebanyak 19 juta dolar AS di antaranya didominasi oleh impor tembakau asal China. Besaran itu menyumbang 38 persen terhadap total impor tembakau ke Jatim.

"Kalau dihitung dari sisi vol-ume, nominal sebanyak 19 juta dolar AS tersebut setara dengan 8.335 ton tembakau impor," kata-nya.

Sementara itu, tambah dia, nilai impor Jatim bulan Agustus 2014 mencapai 3,117 miliar dolar AS atau meningkat 7,73 persen dibandingkan kinerja Juli lalu se-nilai 1,965 miliar dolar AS. Secara kumulatif, nilai impor Januari-

Agustus 2014 mencapai 16,280 miliar dolar AS atau meningkat 1,32 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 senilai 16,069 miliar dolar AS.

"Selama Januari-Agustus 2014, impor migas Jatim menca-pai 4,333 miliar dolar AS atau naik 7,62 persen dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 4,026 miliar dolar AS," katanya.

Kalau impor nonmigas Jatim, sebut dia, selama Januari-Agus-tus 2014 mencapai 11,946 miliar dolar AS. Besaran itu turun 0,79 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 senilai 12,042 miliar dolar AS.

"Untuk bulan Agustus 2014, impor nonmigas Jatim senilai 1,596 miliar dolar AS. Jumlah tersebut meningkat 17,52 persen dibandingkan impor nonmigas bulan Juli 2014 senilai 1,349 mil-iar dolar AS," katanya.

Selama Agustus 2014, lan-jut dia, Tiongkok merupakan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar Jatim dengan nilai 382,41 juta dolar AS. Kemu-dian, Thailand 152,98 juta dolar AS, Amerika Serikat 130,34 juta dolar AS, Jepang 93,85 juta dolar AS, dan Jerman 86,31 juta dolar AS.

= ANT/DIK

SURABAYA - Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, M Sairi Hasbullah menyatakan kinerja impor tembakau Ja-tim kian meningkat signifikan pada Agustus 2014 karena semakin tingginya permintaan pelaku industri rokok di provinsi itu.

Page 10: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Dinas: Air Waduk Pacal Tersisa 600.000 M3

"Kalau ada permintaan air dari petani untuk memperoleh pasokan air Waduk Pacal tidak mungkin bisa dipenuhi, sebab airnya sudah habis," kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sum-ber Air Dinas Pengairan Bojon-egoro Rudianto di Bojonegoro, Rabu (1/10).

Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya akan mengirim surat kepada Dinas Pertanian, him-pungan Petani Pemakai Air (HIP-PA) dan kepala desa (kades), di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal mengenai habisnya air

waduk di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang itu.

"Air yang masih tersisa terse-but untuk pembasahan menjaga agar bangunan Waduk Pacal tidak rusak," ucapnya, menegas-kan.

Menjawab pertanyaan, ia membenarkan di sejumlah desa di Kecamatan Balen, Kapas dan Sumberrejo, ada petani yang masih menanam tanaman padi pada musim kemarau ini.

Namun, ia mengaku tidak tahu kemungkinan tanaman padi di sepanjang daerah irigasi

Waduk Pacal itu mengalami kek-eringan, karena kesulitan mem-peroleh air.

"Saya juga tidak tahu luas ar-eal tanaman padinya. Yang jelas rekomendasi kita untuk musim kemarau ini tidak ada tanaman padi," katanya, menegaskan.

Meskipun air Waduk Pa-cal habis, katanya, para petani di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal masih bisa memperoleh air dari sumber air dari Desa Bunta-lan, Kecamatan Temayang, yang mengalir melalui jaringan irigasi Waduk Pacal, dengan debit seki-tar 400 liter/detik.

"Tapi sumber air Buntalan juga untuk palawija bukan untuk tanaman padi," ucapnya, mene-gaskan.

Sementara itu, Mantri Pen-gairan Klepek Dinas Pengairan Bojonegoro Imam Musholi me-

nambahkan di sepanjang dae-rah irigasi Waduk Pacal, selalu dipenuhi ratusan pompa air yang dimanfaatkan untuk menyedot sumber air Buntalan, yang dialir-kan melalui jaringan irigasi.

"Air sumber Buntalan di jar-ingan irigasi Waduk Pacal, dise-dot dengan mesin pompa tidak hanya untuk tanaman palawija, tetapi juga tanaman padi," je-lasnya.

Ia mencontohkan di Kecama-tan Sukosewu terdapat tanaman padi sekitar 80 hektare, yang hampir panen, karena bisa men-dapatkan air sumber Buntalan, pada musim kemarau ini.

"Kami kesulitan menertibkan penyedotan air melalui mesin pompa air di jaringan irigasi, sebab jumlahnya mencapai ratu-san unit pompa air," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Dinas Pengairan Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau petani di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal tidak lagi mengajukan permintaan air untuk mengairi areal pertanian, karena air yang ter-sisa di waduk tinggal 660 ribu meter kubik.

KEKERINGAN

Distribusi Air Bersih 390.000 Liter

LAMONGAN - Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan sudah mendis-tribusikan 390.000 liter air bersih sejak awal September hingga Senin (29/9) lalu untuk mengan-tisipasi kekeringan.

"Dropping tersebut berdasar-kan permintaan dari 20 desa pada lima kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Su-prapto dalam keterangan tertulis dari Kabag Humas dan Infokom Lamongan Mohammad Zamroni, Rabu (1/10).

Sejak BPBD membuka "call center" pada (0322) 321170, per-mintaan air bersih terus berdata-ngan, padahal hingga 22 Sep-tember lalu baru ada 25 rit tangki air bersih yang dikirimkan pada enam desa di tiga kecamatan.

"Air baku yang kami kirim-kan ini berasal dari sumber air bersih di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi. Setiap desa, kami kirimi 2-3 rit tangki air bersih. Setiap mobil tangki BPBD ini berkapasitas 6.000 liter," ujarnya.

Sementara itu, untuk keker-ingan pertanian, sampai saat ini belum ada indikasi kekurangan air bersih untuk komoditas padi, karena sekitar 60-70 persen tana-man masih dapat dipanen pada musim MK II ini.

Namun, kondisi itu diprediksi akan berpengaruh pada tingkat produktivitas padi pada MK II. Selanjutnya, kondisi ini akan di-laporkan kepada Dinas Pertanian Pemprov Jatim untuk menda-patkan alokasi bantuan benih di musim tanam selanjutnya.

Pada akhir tahun nanti, produksi padi Lamongan diprediksi bisa mencapai 1.022.390 gabah kering giling (GKG), karena sampai dengan akhir Agustus panen padi sudah mencapai 928.430 ton GKG dan masih ada 15.669 hektare areal tanam padi belum dipanen.

"Untuk mencegah penurunan produktivitas, agar tidak banyak benih padi yang terbuang, maka kami berikan bantuan 27 unit alat mesin panen multiguna, sembilan unit combine harvester, 923 unit hand traktor dan 147 unit pompa air untuk pertanian," katanya.

Ia menambahkan kekurangan air pertanian meliputi Kecamatan Kembangbahu, Sukodadi, dan Kedungpring.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/rudi mulyaKESULITAN AIR. Seorang warga mengambil air di sumur yang dibuat di areal persawahan, di kawasan Kecamatan Kandat, Kediri, Jawa Timur, kemarin. Memasuki pertengahan musim kemarau tahun ini, sejumlah daerah di Kediri kesulitan mendapatkan air untuk lahan pertanian dan keperluan sehari-hari, terutama warga yang tinggal di kawasan dataran tinggi.

Page 11: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Kinerja DPRD Surabaya Lamban

"Saya nilai dewan ini sangat lamban dalam membentuk alat kelengkapan. Padahal, waktu satu bulan itu seharusnya sudah bisa selesai," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (1/10).

Menurut dia, alat kelengkapan dewan ini sangat penting agar fungsi legislasi, anggaran dan kontrol bisa berjalan. Meski wakil rakyat ini belum bisa bekerja ka-

rena tidak ada alat kelengkapan, namun mereka sudah bisa mera-sakan nikmatnya gaji selama dua bulan.

Gaji pertama dibayarkan per 1 September lalu, sedangkan gaji kedua dibayarkan pada 1 Okto-ber. Per anggota dewan rata-rata mendapat gaji sebesar Rp18 juta. Gaji yang mereka terima ini sudah termasuk tunjangan perumahan,

tunjangan kesehatan keluarga dan asuransi.

DPRD Kota Surabaya diisi sebanyak 50 anggota dewan se-hingga total uang rakyat yang dibayarkan ke anggota dewan ini mencapai Rp850 juta. Jika dika-likan dua bulan, totalnya menca-pai Rp1,7 miliar.

Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) menyayangkan dewan yang tak kunjung membentuk alat keleng-kapan.

Dengan kondisi seperti ini, maka tugas-tugas mereka, khu-susnya dalam menerima dan memperjuangkan pengaduan masyarakat tidak maksimal, mis-

alnya ketika ada pengaduan bu-ruh soal Upah Minimum Kota (UMK), tapi di sisi lain di DPRD belum terbentuk komisi.

"Maka menampung dan mem-perjuangkan aspirasi buruh ini menjadi susah. Sekarang yang menjadi kendala soal tatib (Tata Tertib) DPRD yang belum selesai. Jika tidak ada tatib, maka komisi tidak terbentuk. Nah, tatibnya dulu yang harus diselesaikan," ka-tanya.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, membantah jika ang-gota dewan disebut makan gaji buta selama dua bulan ini karena selama ini dewan sudah mene-rima beragam pengaduan dari

masyarakat. Pengaduan itupun ditindaklanjuti dengan memang-gil sejumlah pihak terkait.

Pengaduan masyarakat ini di antaranya soal pembangunan Pasar Turi, pelayanan PDAM, pembangunan sekolah, soal seng-keta lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), soal kenaikan retribusi tarif parkir dan juga gan-ti rugi lahan box culvert.

"Tidak benar kalau dewan tidak bekerja. Kami sudah banyak agenda. Kami sudah sering hear-ing (dengar pendapat) dengan warga. Besok (2/9) kami menga-gendakan hearing soal kelanjutan proyek Pasar Turi," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pengamat Hukum dan Tata Negara dari Universitas Airlangga (Unair) Radian Salman menilai kinerja DPRD Kota Surabaya yang dilantik 24 Agustus lalu lamban, khususnya dalam membentuk alat kelengkapan dewan, padahal mereka sudah menikmati gaji selama dua bulan.

HAJI

JCH Doakan Indonesia Makin Sejahtera

SURABAYA - Jemaah haji asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendoakan bangsa Indo-nesia yang sebentar lagi mel-aksanakan pergantian kepem-impinan nasional bisa melewati berbagai rintangan sehingga menjadi bangsa yang semakin maju dan sejahtera.

"Mari doakan semua elemen bangsa bisa kompak dan bahu-membahu membangun Indo-nesia, karena tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat. Kita doakan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla bisa memimpin bangsa kita menuju ke arah yang se-makin baik," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui surat elektronik dari Tanah Suci, Rabu (1/10).

Anas (sapaan akrab Bupati Banyuwangi) yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci menyempat-kan diri bertemu dan berdialog dengan Jemaah haji asal Banyu-wangi di Maktab Hotel Nasamat Alkhair Makkah.

Pada musim haji tahun ini, jumlah calon haji asal Banyu-wangi yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.069 orang dan mereka terbagi dalam beberapa kelompok terbang.

Ketika bertemu dan ber-dialog dengan warganya, Anas mengajak mereka untuk turut mendoakan bangsa Indonesia yang sebentar lagi melaksana-kan pergantian kepemimpinan

dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden terpilih Joko Widodo.

"Saat ini situasi politik di Tanah Air cukup dinamis, teru-tama terkait polemik UU Pilkada. Mari kita doakan semua pihak bisa arif dan bijaksana menyi-kapinya," kata Anas.

Menurut dia, momentum men-doakan bangsa dari Tanah Suci sangat berharga, apalagi waktunya bertepatan masuk rangkaian Haji

Akbar pada tahun ini."Saya juga meng-

ajak Jemaah untuk mendoakan kema-juan Banyuwangi. Dengan segala kekurangan dan kelebihan, Banyu-wangi kini terus

bergerak maju dan doakan agar Banyu-wangi semakin maju," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan beberapa rencana pengemban-gan berbagai sektor di Banyu-wangi, seperti sektor pertanian, pariwisata dan pembangunan infrastruktur, termasuk beberapa agenda besar yang akan berlang-sung di daerah setempat tahun depan.

"Selain untuk berwisata, saat ini Banyuwangi juga mulai banyak dilirik untuk tempat rapat-rapat perusahaan dan ke-menterian. Ini semua dampaknya sangat positif bagi peningkatan ekonomi lokal," kata Abdullah Azwar Anas.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

LEDAKAN PETASAN

Seorang Warga Tewas

SURABAYA - Seorang warga Dusun Krajan, Desa Karangreng, Kecamatan Krejengan, Kabupa-ten Probolinggo, yakni S (50), te-was akibat ledakan petasan di ru-mahnya, Rabu (1/10) pukul 08.15 WIB.

"Tidak hanya itu, rumah kor-ban juga rusak berat dan istrinya, yakni J, mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di RS Walujo Jati, Kraksaan, Probolinggo," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono ketika dikonfir-masi.

Saat kejadian, katanya, korban tewas sedang meracik petasan di dapur rumahnya yang diper-siapkan untuk memeriahkan pernikahan anaknya pada 20 Ok-tober 2014, namun tiba-tiba me-ledak dan korban langsung tewas di lokasi kejadian.

"Kalau dihitung kerugian ma-terial, termasuk rumah korban yang rusak berat pada bagian dapur dan lainnya berkisar Rp 50 juta nilainya," katanya.

Ditanya kemungkinan rumah S merupakan industri rumahan (home industry) petasan, ia menga-takan hal itu tidak mungkin, karena korban tewas itu tergolong masih belajar dalam membuat petasan.

"Itu murni untuk meramaikan pernikahan anaknya," katanya.

Rencananya, tim labfor Polda Jatim akan melakukan penyelidi-kan ledakan petasan yang dilapor-kan juga merusak sejumlah rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/siswowidodo PETANI PADI. Petani mencabut bibit padi di sawah Desa Kresek, Wungu, Madiun, Jatim, Rabu (1/10). Petani di wilayah lembah Gunung Wilis tersebut bisa menanam padi hingga tiga kali berturut-turut dalam setahun, karena ketersediaan air irigasi dari aliran sungai tanpa harus mengeluarkan dana untuk memompa air tanah.

Page 12: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 12PROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III ProbolinggoKORA N MADURA12

Peristiwa itu terjadi, sekitar pukul,09.00 WIB di Dusun Sukun RT 2, RW 1 Desa Karangren Kecama-tan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Korban yang meninggal dunia, yakni Su-gianto (50) yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh, dengan kondisi kaki kiri hancur akibat ledakan. Bah-kan, Jam’an (45) istri korban juga mengalami luka bakar. Dan sampai saat ini masih menjalani perawatan medis

di IGD Waluyo Jati Kraksaan. Menurut keterangan

kakak korban Gani (50), korban Sugianto akan meni-kahkan anaknya pada 9 Ok-tober mendatang. “Kalau ka-jadian persisnya saya kurang paham, karena jarak rumah saya agak jauh,” terangnya, kepada wartawan dilokasi kajadian.

Dikatakan, korban mer-acik mesiu untuk dimasuk-kan keselongsong petasan, yang dipersiapkan untuk

penikahan anaknya. “Nasib sial dialami Ini memang su-dah menjadi takdir adik saya,” jelas Gani.

Sementara itu, anak per-tama korban Indriani (39) mengaku kaget dengan bu-nyi ledakan itu. Awalnya tidak menyangka kalau leda-kan itu berasal dari rumah orang tuanya.” Untung ibu masih selamat. Padahal dia berada di dapur sedang me-masak,” ujarnya.

Dari kejadian tersebut, Polres Probolinggo melaku-kan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari olah TKP tersebut, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa tumpukan slongson-gan petasan yang di bung-kus dengan karung plastik di lokasi rumah korban.

Slongsongan petasan itu langsung di bawa ke Mapol-res Probolinggo di jalan

Raya Pajarakan Kabupaten Probolinggo untuk di jadi-kan barang bukti.“Tumpukan slongsongan petasan kita amankan, dan juga ada petasan yang siap dinyalakan oleh korban,”tandas Kapolres Probolinggo melalui Kasat Reskrim, AKP Roy Sastro-prawiro.

AKP Roy Sastroprawi-ro mengatakan, kejadian tersebut masih dalam pe-nyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Bahkan, tim labfor Polda Jatim akan turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penye-lidikan.

“Kejadian ledakan ter-golong besar.Sebab mengak-ibatkan rumah warga rusak dan menelan korban. Keru-gian material dari kajadian itu sekitar puluhan juta ru-piah,” paparnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

Petasan Undang Petaka Satu Meninggal dan Kritis, Sembilan Rumah RusakPROBOLINGGO - Ledakan Petasan kembali membawa petaka. Sebelumnya, petasan di Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas, terjadi pada Sabtu (27/9) kemarin, kini hanya berselang lima hari dari kejadian tersebut, Rabu (1/10) ledakan menelan korban pasangan suami-istri (Pasutri) dan merusak 9 rumah, diantaranya 4 rumah warga rusak parah dan 5 rumah rusak ringan.

HANCUR. TNI dan polisi memeriksa rumah yang rusak akibat ledakan petasan, Rabu (1/9)

Pemerintah sudah menetapkan hasil sidang isbat penentuan awal bulan Dzulhijah jatuh pada Jum ‘at (26/9) kemarin sebagai tanggal 1 Dzulhijah dengan demikian, 10 Dzulhijah bertepatan pada Minggu (5/10).

Menurut Sekretaris PCNU Kabupaten Probolinggo, Sulaiman, mengatakan, untuk NU akan menggelar sholat Idul Adha pada hari Min-ggu (5/10) besok.”Memang perbedaan penentuan sudah mengalami ketidak samaan pandangan, dan dinilai sudah hal biasa,” terangnya kepada warta-wan, Rabu (1/10).

Menurutnya, sebelum sidang isbat yang digelar oleh pemerintah. NU terlebih dahulu melakukan upaya rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Dzulhjjah tahun ini.“NU berbedoman dalam menentukan awal bulan harus melalui rukyatul hilal atau melihat bulan,” jelas Sulaiman.

Sementara itu, salah satu pengurus Muham-madiyah Kabupaten Probolinggo, Toyyib men-gatakan, untuk Muhammadiyah memang sudah menetapkan 10 Dzulhjah jatuh pada hari Sabtu (4/10) besok.

“Memang Pengurus Pusat (PP) Muhammdi-yah sudah menentukan hari raya Idul Adha tahun ini sudah jauh-jauh hari melalu majelis tarjih,” katanya.

Dia mengatakan, sebelum majelis tarjih PP Muhammdiyah menentukan awal bulan dan 10 Dzulhijah, terlebih dahulu Muhammadi-yah melakukan perhitungan hisab atau hisab kak.“Perbedaan ini jangan saling menyalahkan antara pemahaman satu dengan yang lainnya,” pinta Toyyib.

Berbeda dengan Muhammadiyah dan NU, penganut perhitungan Aboge dalam menetap-kan 10 Dzulhijah jatuh pada hari Senin (6/10) besok. Menurut salah satu tokoh Aboge Kabu-paten Probolinggo, Kiai Rasuli, untuk aboge akan melaksanakan sholat pada hari Senin pon besok.

“Karena penentuan tahun dalam aboge sudah diketahui jauh-jauh hari. Begitu juga dengan pe-nentuan hari raya termasuk hari raya kurba tahun ini,” terang pria asal Desa Sumber suko Kecamatan Dringu Kabupaten Prbolinggo.

Dia menambahkan, untuk tahun dalam perhi-tungan aboge mamasuki tahun Alief. Perhitungan aboge akan berubah dan kembali kehitungan semula setelah mencapai delapan tahun lebih.

“Tahun merupakan tahun pertama dalam hitungan aboge setelah tahun Jim Akhir,” tandas Kiai Rasuli.

Perbedaan dalam hal perhitungan hari, kata Kiai Rasuli, memang sudah menjadi hal biasa. “Perbedaan adalah sebuah keindahan,” paparnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

PenetaPan Idul adha

Muhammadiyah, NU, dan Aboge Beda PandanganPROBOLINGGO - Penetapan hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah tahun ini akan men-galami perbedaan. Perbedaan itu terjadi, antara organisasi masyarakat (ormas) dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadi-yah, serta penganut hitungan Alief Rabu Wage (Aboge).

Page 13: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 13Probolinggo

Padahal pada tahun 2014 ini, Pemkot Probolinggo sudah menganggarkan untuk perbaikan terhadap kerusakan jalan di Ja-lan Brantas itu. Besarnya angga-ran untuk melakukan perbaikan tersebut senilai Rp550 juta.

Namun, hingga saat ini upaya perbaikan itu belum juga dilaku-kan. Berdasarkan data di websit LPSE Kota Probolinggo,proyek peningkatan Jalan Brantas itu sudah selesai dilelang. Besarnya proyek peningkatan Jalan Brantas itu senilai Rp550 juta.

Salah seorang mantan ang-gota DPRD Kota Probolinggo, Buntari mengatakan, kerusakan

jalan aspal di Jalan Brantas itu sangat parah. Terutama di daerah jalan perempatan. “Jalannya juga berlubang,” katanya.

Dia menjelaskan, melihat kondisi kerusakan jalan aspal tersebut, banyak warga yang mengeluh. Terutama bagi peng-endara kendaraan bermotor. Ka-rena jika musim penghujan jalan yang berlubang itu tertutup oleh genangan air. “Apa untuk mel-akukan perbaikan itu masih men-unggu rusaknya semakin parah,” katanya.

Ia berharap melihat kondisi jalan itu banyak berlubang, Pem-kot segera melakukan perbaikan.

Sehingga jalan yang rusak itu tidak membahayakan bagi peng-guna jalan. “Kalau lewat disitu ya harus hati-hati, karena banyak aspal yang berlubang,” terang dia.

Seorang pengguna jalan, In-dra saat dimintai komentarnya mengatakan, di jalan Brantas itu memang kondisi aspalnya sudah banyak yang rusak. Teru-tama di daerah perempatan. Tak heran, pengendara motor harus berhati-hati jika melewati jalan tersebut.

“Beberapa hari yang lalu, ada pengendaraa motor yang jatuh. Karena terpeleset pada lubang as-pal jalan,” ungkapnya.

Itulah sebabnya, ia berharap agar pemkot segera melakukan perbaikan agar tidak memakan korban akibat kerusakan jalan tersebut.

=MUHAMMAd SUgIANTO

Warga Keluhkan Jalan Aspal RusakPemkot Tak Juga Lakukan PerbaikanPROBOLINGGO – Pemkot dinilai membiarkan Jalan aspal rusak di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kota Proboling-go. Rusaknya jalan aspal tersebut, membuat warga mengeluh. Apalagi banyak jalan yang berlubang.

PROBOLINGGO - Nampa-knya di tahun 2014 ini, Satuan Narkoba Polres Probolinggo Kota giat melakukan pember-antasan Narkoba di wilayah hukum Kota Probolinggo. Hal itu terbukti tiga tersangka narkoba kembali diamankan yang di duga sebagai pemilik barang haram tersebut.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan, Rabu (1/10) kepada sejumlah warta-wan, mengatakan membenar-kan adanya penangkapan yang dilakukan pihaknya pada Min-ggu (21/9) lalu tepat di pukul 14.00 WIB di Jalan S. Parman Kelurahan Jati Kecamatan Ma-yangan Kota Probolinggo.

Berdasarkan informasi dari masyarakat di curagai me-miliki dan menyalahgunakan Narkoba maka kami turun kelanpangan dan melakukan Lidik dan berhasil diamankan satu orang yang di duga pe-milik barang Haram tersebut Yakni AS (20) warga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota

Probolinggo“Dua pelaku lainnya yak-

ni ES (59) dan LF (22) kem-bali diamankan di Jalan Amir Hamzah Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, dan ES ditang-kap dirumahnya. Saat ini telah diamankan di Mapolres Probolinggo Kota,”tegas AKBP.Iwan Setyawan.

Dalam penangkapan tersebut, Satnarkoba Pol-res Probolinggo Kota telah mengamankan 1.007 butir pil Trihexypenidyl dan 320 butir pil dextro, beserta uang tunai senilai Rp. 951.000. Jajaran-nya masih terus mengembang-kan kasusnya karena diduga kasus ini merupakan jaringan sindikat yang merasahkan masyarakat.

“Kami masih mengem-bangkan kasus ini. Para pelaku diancam UU No 36 tahun 2009 pasal 196 tentang peredaran farmasi,”ucap AKBP.Iwan Setyawan.

=M.HISBUllAH HUdA

NARKOBA

Tiga Pelaku Narkoba Kembali Diamankan

DIAMANKAN. Tiga pelaku narkoba yang berhasil ditangkap Satuan Narkoba Polres Probolinggo Kota.

Salah satu pedagang daging sapi di pasar Leces Kabupaten Probolinggo. H. Har mengata-kan daging sapi menjelang hari raya kurban memang mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak begitu besar.

“Awalnya harga daging sapi mencapai Rp 95.000 perkilo-gramnya, namun menjelang lebaran menjadi Rp Rp 97.000 perkilonya,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (1/10) kemarin.

Menurutnya, pedagang

JELANG IDUL ADHA

Harga Daging Sapi Tembus Rp 97.000menaikkan harga daging sapi, menurutnya karena harga beli sapi potong saat ini mengalami kenaikan harga dari harga nor-mal. Untuk harga sapi potong sebelum mendekati lebaran harganya hanya mencapai Rp 12 juta rupiah.

Namun saat ini harga tersebut berubah menjadai Rp 14-15 juta per ekornya.“Jadi secara otomatis pedagang juga menaik-kan harga jual daging kepada masyarakat,”tandas H.Har.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Kholik (45) mengatakan, kenaikan harga dag-ing sapi menghadapi lebaran saja. Tetapi pasca lebaran nantinya

harga akan kembali normal. Sebab pedagang menyeimbangi harga beli sapi potongnya.“Kalau tidak dinaikkan pedagang dag-ing bisa mengalami kerugian,” katanya.

Dia menambahkan, dalam se-harinya permintaan daging sapi dipasaran masih tergolong tinggi. Karena saat ini banyak orang yang memiliki hajatan seperti musim pernikahan dan kegiatan lainnya.

“Permintaan daging juga cukup banyak dari masyarakat. Aapalagi sebentar lagi akan menghadapi hari raya idul adha,” papar Kholik.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

PROBOLINGGO - Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah, sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Probolinggo, mulai menaikkan harga jual daging sapi. Kenaikan harga tersebut mencapai Rp 2.000 perkilo-gramnya.Kalau tidak dinaikkan

pedagang daging bisa mengalami kerugian,”

KholikPedagang Daging

MELEJIT NAIK.

Penjual daging sedang

melayani penjual,

Kamis (1/10).

Menjelang pelaksan-

aan hari raya Idul

Adha 1435 Hijriyah,

harga dag-ing sapi di

pasaran naik.

Page 14: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 14 Probolinggo

Sebanyak 31 titik penjualan hewan kurban di wilayah Kota Probolinggo, Rabu (1/10), di data-ngi petugas gabungan dari Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dis-koperindag, Satpol PP, dan Maje-lis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo.

Petugas langsung memeriksa satu persatu kondisi hewan ter-nak yang akan dijual pedagang kepada masyarakat untuk hewan kurban. Hasilnya beberapa stand penjualan hewan kurban, petugas masih menemukan kambing cacat pada bagian telinga yang dijual para pedagang.

Sedangkan stand yang lain, petugas juga mendapat hewan kur-ban yang dijual dalam kondisi sakit

Petugas Temukan Hewan Cacat dan Sakit Dijual

Pedagang Memilih Berjualan di Jalan

mata, konjungtivitis, keropeng hitam sekitar mulut (orf), diare, luka-luka trauma, dan borok yang mengeluarkan ulat (miasis).

Petugas kesehatan hewan ter-nak yang turut serta dalam ga-bungan, drh. Andre Budhisanto, mengatakan petugas mengkha-watirkan salah satu jenis pen-yakit, yakni keropeng pada mulut (orf) yang dapat menular ke he-wan ternak lain jika tidak segera ditangani.

“Penyakit tersebut dapat me-nyebabkan ambing tidak mem-punyai nafsu makan yang dapat berakibat kematian pada hewan ternak,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indone-sia (MUI) Kota Probolinggo, KH.Abdul Wahid mengatakan masih ditemukan hewan ternak yang sakit, cacat dan tak cukup

umur. “Sehingga tidak layak di-jadikan hewan kurban.Kondisi hewan yang sakit, cacat jangan lagi dijual,agar tidak merugikan pembeli untuk dijadikan hewan kurban,”jelasnya.

Sumber data dari Dinas Perta-nian Kota Probolinggo, penyedia hewan kurban sebanyak 37 lokasi. Hewan kurban yang dijual, yakni 857 ekor domba, 43 ekor kambing, 17 ekor sapi. Rata-rata pedagang menjual dengan harga Rp.1.5 juta sampai Rp.3 juta.

Berjualan di JalanDibulan haji jelang hari raya

kurban, sentra pasar hewan ter-pantau sepi dari aktivitas jual beli. Pedagang hewan kurban lebih me-milih berjualan di pinggir jalan un-tuk menarik minat pembeli.

Hal tersebut terpaksa dilakukan pedagang karena sepinya pembeli

yang datang ke pasar hewan ternak milik Pemkot Probolinggo itu. Sen-tra pasar hewan di Kelurahan Jre-beng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo terpantau sepi. Hanya terdapat belasan kambing kurban yang terlihat dijual oleh pedagang.

Setiap sekat lapak pedagang hewan ternak hanya terisi satu hingga tiga hewan kurban. Tak terlihat ada pembeli yang datang untuk melakukan tawar mena-war pembelian hewan kurban. Sepinya pembeli yang datang, membuat pedagang memilih mendekati calon pembelinya.

Menurut Sukir (40) pedagang pasar ternak di Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo mengatakan, dengan mendirikan stand hewan kurban di pinggir jalan. Dibanding harus menunggu berlama-lama pembeli

datang kepasar hewan ternak.“Berjualan di pinggir jalan

dinilai lebih efektif dalam meng-gaet pembeli. Pembeli tak harus mendatangi pasar hewan ternak yang jaraknya lebih jauh. Karena puluhan stand penjualan he-wan kurban tersebar di beberapa tempat,”ujarnya.

Salah satu pedagang hewan kurban pinggir jalan, Muhamad Sholeh (35) mengatakan menja-murnya stand penjualan hewan kurban sebanyak 31 titik, yang tersebar hampir ke setiap ke-camatan menyulitkan pemerin-tah Kota Probolinggo dalam mel-akukan pengawasan.

”Ini akan berdampak kerugian pada pembeli hewan kurban. Jika mendapatkan hewan yang sakit tanpa pengawasan Dinas Pertani-an Kota Probolinggo,”tandasnya.

=M.HISBUllAH HUdA

PROBOLINGGO – Sidak hewan kurban yang

dilakukan Dinas Perta-nian Kota Probolinggo menemukan sejumlah pedagang yang masih

menjual kambing cacat dan sakit. Padahal

dalam syari’at agama Islam, binatang ternak

yang sakit dan cacat tidak layak dijadikan

kambing kurban.

SIDAK. Sekda Kota Probolinggo Johny Hariyanto melihat dari dekat kesehatan hewan kurban yang dijual di pinggir jalan.

Page 15: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III 15

Gol kemenangan Chelsea atas Sporting Lisbon dini hari kemarin di Estadio Jose Alvalade dicetak oleh gelandang yang juga mantan pemain Sporting Lisbon Nemenja Matic. Kemenangan ini sangat penting guna menjaga peluang mereka lolos ke fase knock out.

Mourinho memuji gol Matic tersebut. Mourinho juga men-yanjung peran Matic di jantung barisan tengah Chelsea. “Kami bermain dengan begitu bagus. Kami sangat nyaman, mengontrol pertandingan. Sayang, kami tidak bisa menyelesaikan pertandin-gan dengan jumlah gol meyakin-kan. Tetapi para pemain belakang kami ditambah Matic dan Fab-regas membuat dominasi kami semakin sempurna. Matic adalah seorang monster,” puji Mourinho.

Dia meneruskan, “Saya san-gat senang. Kami memang tidak mencetak banyak gol, tetapi yang salah bukan para pemain saya, tetpai kiper Sporting Lisbon. Saya tidak ingin mengulangi kata-kata

saya. Pertandingan seperti ini se-harusnya berakhir 4-0 atau 5-0, tetapi faktanya hanya 1-0.”

Menurut Mourinho, bila meme-tik dua kemenangan lagi, maka mereka akan mengoleksi 10 poin dan itu berarti pula bahwa langkah ke babak 16 besar semakin dekat. “Sekarang kami memainkan dua pertandingan melawan Maribor dan bila kami petik enam poin dari mereka maka jumlah poin akan menjadi 10 dan langkah kami akan aman,” kata Mourinho.

Dia melanjutkan, “Ini bukan fase knock out dimana jumlah gol sangat penting. Itulah poinnya. Kami kehilangan dua poin di kan-dang (saat imbang 1-1 melawan Schalke), tetapi kami bisa segera pulih dan mendapat tiga poin. Kare-na tim lain di grup ini menuai hasil imbang, maka kami berada di posisi yang sangat aman dan kami sendi-rilah yang menentukan jalan kami.”

Untuk memuluskan langkah tersebut, Mourinho menaruh perhatian pada laga melawan

Maribor. Pasalnya, tim ini tidak terkalahkan baik di Jerman (saat melawan Schalke) maupun saat melawan Sporting Lisbon. “Mere-ka patut mendapat perhatian. Mereka tidak menelan kekalahan di Jerman, begitu juga saat mela-wan Sporting. Tetapi realitasnya adalah kami akan mengalah-kan mereka di Stamford Bridge dan kami akan memimpin den-gan tujuh poin. Tetapi ini tidak cukup, meski kami sudah men-gontrol grup ini,” ujar pria yang menggelari dirinya sebagai “the

Spesial One”.Sementara itu pelatih Man-

chester City Manuel Pellegrini belum menyerah, meski peluang untuk lolos ke fase knock out makin sempit setelah hanya ber-main imbang 1-1 melawan AS Roma di Etihad Stadium. Pada pertandingan pertama mereka kalah 0-1 dari Bayern Muenchen. City baru memetik satu poin dari dua laga. Grup E dipimpin Bayern Muenchen dengan enam poin, diikuti Roma dengan empat poin.

“Kami baru mendapat satu

poin dari enam poin yang terse-dia tetapi kami hanya terting-gal tiga poin dari AS Roma. Dan, masih banyak pertandingan yang akan dilakoni. Kami berharap, pertandingan berikutnya di Rusia kami bisa menang dan kami akan menunggu apa yang terjadi saat melawan Bayern Muenchen,” kata pelatih asal Cile itu.

Dia melanjutkan, “Kami masih punya 12 poin yang diperebutkan dan dengan kualitas yang kami miliki, kami akan berjuang sam-pai akhir.” =SKY SPORTS/CAROL AJI

LIVERPOOL - Pelatih Liver-pool Brendan Rodgers mengaku bahwa strikernya Daniel Stur-ridge tidak bisa membela Timnas Inggris pada ajang kualifikasi Piala Eropa 2016 minggu depan. Rodgers sudah meminta pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson un-tuk tidak menyertakan Sturridge dalam skuatnya saat melawan San Marino dan Estonia guna menjaga agar Sturridge tidak cedera lagi.

Sturridge belum pernah dimainkan lagi bersama Liver-pool sejak mengalami cedera. Kini, mantan pemain Chelsea itu sudah mulai pulih dan kemungki-nan akan dimainkan saat menan-tang West Bromwich Albion pada Sabtu mendatang.

“Daniel belum akan fit untuk

Timnas Inggris. Meskipun dia bisa dimainkan pada akhir pekan ini, dia belum fit benar. Kami berharap dia bisa mengalami

kemajuan berarti dalam 24 jam ke depan dan akan mengikuti sesi latihan bersama tim pada Kamis (2/10). Tetapi yang pasti dia

belum fit untuk bermain bersama Timnas Inggris,” kata Rodgers.

Saat ditanya apakah per-mintaan itu sudah disampaikan secara resmi ke Roy Hodgson supaya Sturridge tidak dimainkan bersama Timnas Inggris, Rodg-ers memastikan bahwa dia sudah melakukan itu guna melindungi pemain Liverpool. “Ini sesuatu yang sudah kami tekankan. Kita tunggu saja. Fokus saya adalah melindung pemain-pemain Liverpool dan fokus saya saat ini dalah menjaganya agar dia fit untuk Liverpool,” tegas mantan pelatih Swansea City itu.

Bila Rodgers tidak juga melepas Sturridge ke Timnas Inggris, maka Rodgers dipas-tikan melanggar aturan FIFA. Karena itu, Liverpool tetap harus

melepas pemainnya untuk untuk membela negaranya

Sementara itu, gelandang Manchester United (MU) Andre Herrera mengalami patah tulang rusuk saat timnya menang 2-1 atas West Ham United di Liga Utama Inggris akhir pekan lalu. Hanya saja, pihak Setan Merah Selasa (30/1) belum mengungka-pkan berapa lama pemain yang dibeli dari Athletic Bilbao itu akan absen.

Pada laga akhir pekan lalu itu, Herrera ditarik keluar oleh pelatih Louis van Gaal pada men-it ke-74. Herrera memperpan-jang daftar pemain cedera Setan Merah. Dia menjadi pemain ke-10 MU yang tidak bisa dimainkan Van Gaal akibat cedera.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Liverpool Tak Ijinkan Sturridge Bela Inggris Pekan Depan

Chelsea Harus Petik Poin PenuhLISBON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho sudah mengingatkan para pemainnya untuk mememan-gkan minimal dalam dua laga fase grup Liga Cham-pions untuk bisa tembus ke babak 16 besar, terutama saat melawan Maribor. “The Blues” kini memimpin Grup G dengan empat poin setelah memetik keme-nangan tipis 1-0 atas tuan rumah Sporting Lisbon, Rabu (1/10) dini hari WIB kemarin. Pada laga per-tama tiga pekan silam, Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh tim Jerman Schalke 04.

NEMANJA MATIC (kiri) tampil sebagai pahlawan Chelsea dengan gol tunggalnya yang memastikan kemenangan Chelsea 1-0 atas tuan rumah Sporting Lisbon.

Page 16: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

DAV

ID L

UIZ

KORAN MADURA

16KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III

Liverpool Tak Ijinkan Sturridge Bela InggrisOlahraga | 15

BACA JUGA

PARIS - Barcelona harus mengakui keunggulan tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) setelah dikalah-kan 2-3 dalam lanjutan pertandingan Grup F Liga Champions, Selasa (30/9) waktu setempat atau Rabu (1/10) dini hari WIB.

Hasil itu menjadi kekalahan perdana “Blaugrana” musim ini setelah meraih kemenangan dalam tujuh laga tanpa kebobolan di semua level kompetisi.

Hasil itu seakan menjadi titik kulminasi bagi PSG yang sebe-lumnya hanya mampu bermain seri ketika bertemu Barca dua kali pada Liga Champions edisi 2011. Saat itu, mereka imbang 2-2 dan 1-1, sehingga harus terhenti di babak perempat final karena kalah dalam gol tandang.

Pemilik PSG asal Qatar, QSI, telah menyuntikan ratusan juta dollar AS sejak Juni 2011 untuk menyejajarkan PSG dengan klub elit Eropa lainnya. “Ini merupa-kan kemenangan terbaik dalam hidup saya,” ucap Presiden klub, Nasser Al-Khelaifi mengenai ke-menangan atas Barca. “Pemilik baru membangun klub dengan banyak ambisi dan memberikan sinyal positif sehingga kami bisa bersaing di Liga Champions,” tim-pal pelatih Laurent Blanc.

Menjelang laga, PSG sejatinya membawa modal kurang bagus setelah meraih enam kali imbang dari delapan laga. Namun, meng-hadapi Barca seperti memberi-kan mereka motivasi tambahan. Hasil nyata pun langsung terlihat kala Davis Luiz sudah membawa tuan rumah unggul pada menit kesepuluh usai memaksimalkan umpan tendangan bebas Lucas.

Namun, Barca hanya mem-butuhkan waktu selama 90 detik untuk menyamakan kedudukan. Adalah sang megabintang Lionel Messi yang memulai proses gol dengan bekerjasama dengan An-dres Iniesta, sebelum mengakh-irinya dengan sepakan ke sudut gawang kawalan Salvatore Sirigu.

PSG kembali meraih keunggu-lan pada menit ke-26. Situasi bola mati lagi-lagi menjadi masalah bagi Barca setelah Thiago Motta mengirimkan bola yang disambut Marco Verratti melalui tandukan-nya. PSG melebarkan keunggulan pada menit ke-54 lewat aksi Blaise Matuidi setelah mengkonversikan umpan silang Gregory van der

Wiel melalui sontekannya.Defisit dua gol, “Azulgrana”

mencoba meningkatkan agresivi-tas serangan. Alhasil, Neymar da Silva Jr. mampu memperkecil

kedudukan pada menit ke-56. me-manfaatkan umpan silang Daniel Alves. Sayangnya, itu menjadi gol terakhir Barca setelah tem-bakan Munir El Haddadi hanya membentur mistar gawang pada lima men-it jelang bubaran.

“Kami membuat beberapa kesalahan di awal laga dan tahu mereka sangat kuat dalam set-piece. Saya tidak terkejut sama sekali karena kami tahu level mereka dan mereka sangat be-rambisi untuk menjadi juara,” ucap arsitek Barcelona, Luis En-rique, kepada wartawan seusai laga. =ESPN/CAROL AJI

Hasil Lengkap Liga ChampionsRabu (1/10) dini hari WIB

Grup ECSKA 0-1 Bayern MunichMan. City 1-1 AS Roma

Grup FApoel NicosiaA 1-1 Ajax AmsterdamParis Saint-Germain 3-2 Barcelona

Grup GSchalke 04 1-1 NK MariborSporting Lisbon 0-1 Chelsea

Grup HBATE Borisov 2-1Athletic BilbaoShakhtar Donetsk 2-2 FC Porto

PSG 3-2 BARCELONA

Barcelona Telan KeKalahan Perdana

David Luiz mencetak gol perdana PSG di menit ke-10 saat

melawan Barcelona pada pertandingan

Liga Champions Grup F yang

berlangsung pada Rabu (1/10) dini

hari WIB.

Page 17: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III A

2 OKTOBER 2014 No. 0454 | TAHUN III

KAMIS PENGIRIMAN SAPICAPAI 200 EKORPER MINGGU

SAMPANG | L

CABE-CABEANBERGELIAT DI GERBANG SALAM

PAMEKASAN | C

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Ratna FaradilaTAK ADA MASADEPAN KELAMNETER KOLENANG | P

Dalam sidang putusan yang digelar Senin (30/9) sekitar pukul 18.30 WIB, Ahmad Hidayat juga dikenakan denda Rp 50 juta sub-sider 1 bulan kurungan. Kemudi-an Salman Al Farisi dari pihak re-kanan yang juga terdakwa dalam kasus ini, divonis 1 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan

kurungan.Jaksa Penuntut Umum (JPU)

dalam perkara Tipikor ini, Yulis-tiono mengatakan putusan majelis hakim terhadap terdakwa Ahmad Hidayat lebih rendah dari tuntu-tan JPU. JPU menuntut terdakwa Ahmad Hidayat, 2 tahun hukuman penjara dan terhadap Salman Al

Faris 1 tahun. Meski demikian, JPU dan kedua terdakwa menerima ter-hadap putusan tersebut.

Menurut Yulistiono, dalam penjelasan pertimbangan pengam-bilan keputusan majelis hakim ter-hadap kedua terdakwa hanya bersi-fat formal. Seperti terdakwa belum pernah tercatat sebagai terpidana dan yang bersangkutan mempun-yai tanggungan keluarga.

“Intinya pertimbangan lebih rendah itu hanya formal-formal saja. Yang jelas pertimbangan JPU dalam melakukan penuntutan diambil alih, termasuk pertim-bangan yuridis juga diambil alih,” katanya.

Faktor-faktor terdakwa diang-gap bersalah ada tiga hal, yaitu memfasilitasi, mengarahkan sp-esifikasi pengadaan buku terse-

but, dan proses adminisitrasi pen-gadaan yang dilakukan di Dinas Pendidikan.

“Yang seharusnya administrasi pengadaan itu dilakukan dengan swakelola oleh sekolah penerima bantuan, tapi ternyata adminis-trasinya dilakukan di Dinas Pendid-ikan, sehingga mereka (terdakwa) dinyatakan bersalah,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pasal yang dikenakan terhadap keduanya berbeda tergantung peran masing-masing terdakwa. Ahmad Hidayat dikenakan pasal 3 junto pasal 18 undang-undang tipikor, junto pasal 55 KUHP. Sedang Salam Al Farisi dikenakan pasal 9 junto pasal 18 undang-undang tipikor, junto pasal 56 KUHP. “Salman itu secara sah berperan membantu terjadinya korupsi dalam pen-

gadaan buku itu,” katanya.Untuk diketahui, program

peningkatan mutu pendidikan berupa pengadaan buku bagi 49 sekolah menengah di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2008. Dengan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar yang bersumber dari APBN.

Dalam audit Badan Pemerik-sa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara mengalami keru-gian mencapai Rp 1,9 miliar atau total lost dari anggaran yang ada sebesar Rp 1,9 miliar, karena buku yang dicetak oleh rekanan semuanya tidak sesuai dengan pedoman pengadaan buku. Buku yang ada ternyata tidak sesuai dengan materi pelajaran un-tuk siswa menengah, sebab di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak SD. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MANTAN KAdISdIK TERbUKTI KORUPSIHakim Mengganjar 1,4 Tahun Penjara

PAMEKASAN - Ahmad Hidayat, mantan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan sekaligus staf ahli Bupati no-naktif dinyatakan terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi (tipikor) pengadaan buku pelajaran sekolah menengah atau yang disebut Adhoc, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan. Majelis Hakim PN Tipikor Surabaya memvonis bersalah dan menghukum terdakwa dengan 1 tahun 4 bulan penjara.

• Programpengadaanbukusekolahmenengahtahun2008

•KerugianNegaraRp1,9miliar

•Senin,12mei2014,AhmadHidayatdanSalmanAlFarisiditahankejaksaan

• AhmadHidayatdikenakanpasal3juntopasal18undang-undantipikor,juntopasl55KUHP,sedangkanSalamAlFarisi,dikenakanpasal9juntopasal18

undang-undantipikor,juntopasl56KUHP.

• AhmadHidayatvonis1tahun4bulanpenjara,denda50jutasubsider1bulanpenjara.Sementaraitu,SalmanAlFarisidivonis1tahunpenjara,denda

50jutasubsider1bulanpenjara.

AHMADHIDAYATTerdakwa Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Buku Pelajaran Sekolah Menengah.

Page 18: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III B BangkalanBangkalan KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III BSuramaduKORAN MADURA

DPRD Rencanakan Pilkada Dua Kali

Hal itu diakui oleh Ketua DPRD Bangkalan, RKH Fuad Amin. Dia menilai RUU Pilkada yang akan memilih kepala daerah langsung merupakan ketentuan DPR pusat. DPRD Bangkalan rupanya berencana akan melak-sanakannya dua kali. Baik secara langsung dan tidak langsung.

"Kami akan minta kepada Bupati untuk menganggarkan juga pilkada yang langsung. Setelah pemilihan tidak langsung yang dipilih DPRD nanti dipilih lagi se-cara langsung oleh rakyat," terang Ra Fuad panggilan akrabnya.

Dia menjelaskan, misalnya ada empat calon kepala dae-

rah yang terpilih, kemudian dipilih oleh DPRD. Paling tidak ada uji publik langsung kepada rakyat, yang menang di DPRD itu yang akan diujikan. Apakah rakyat setuju atau tidak, itu perlu dilakukan uji publik langsung ke-pada masyarakat. Akan tetapi, hal itu juga disesuaikan dengan ang-garan daerah. Apakah anggaran daerah memenuhi atau tidak.

"Jadi, di Bangkalan dua kali, habis dipilih DPRD akan dipilih rakyat. Setelah dipilih oleh DPRD juga akan diujikan langsung ke masyarakat. Pimpinan daerah yang dipilih DPRD ditolak apa tidak oleh rakyat secara langsung nanti akan dinilai. Kalau dito-

lak oleh rakyat, DPRD memilih kembali. Menjaring lagi sampai diterima figur itu oleh rakyat," terangnya.

Selain itu, Bupati Bangkalan RK Makmun Ibnu Fuad menilai, pemilu langsung atau tidak langsung sama-sama mendukung. Sebab, apapun keputusan yang telah dilakukan dengan mekanis-me yang benar merupakan keputu-san dan aturan yang wajib ditaati. Sebab, aturan tersebut merupakan kewenangan DPR Pusat.

"Wewenang pembuatan atu-ran di DPR. Pastinya, nanti kami sempurnakan lagi berdasarkan otonomi daerah, selama tidak menyalahi aturan yang di pusat.

Selain itu, kami berencana akan adakan poling juga ke masyarakat agar bisa mengetahui juga proses demokrasi yang telah ditetapkan, sehingga masyarakat juga ikut memilih," terangnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar menilai Pilkada yang dilaksanakan secara tidak langsung dapat menyalahi aturan undang-undang pemili. Dimana representasinya adalah kedaulatan rakyat. Sehingga perlu pengkajian ulang dalam RUU tersebut. "Berbicara kedaul-atan rakyat, tentunya itu tidak bisa diwakilkan. Rakyat harus memilih langsung," ucapnya.

=MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Menanggapi rencana pemilihan kepala da-erah yang akan dipilih langsung, DPRD Bangkalan rupanya sudah menyiapkan cara agar pemilihan tetap demokratis. Meski belum jelas aturan yang mengikat, DPRD Bangkalan berupaya melakukan pemilihan kepala daerah ke depan me-lalui dua pemilihan, baik secara langsung dan tidak lang-sung.

PERSAINGAN PASAR

Pemprov Desak Pusat Hentikan Gula Rafinasi

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendesak Pemerintah Pusat yakni Men-teri Perindustrian dan Menteri Perdagangan menghentikan peredaran gula rafinasi yang membanjiri pasar nasional yang berakibat gula lokal menjadi tidak terserap.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat dikonfirma-si di Surabaya, Rabu (1/10) malam, mengatakan saat ini banyak gula milik petani yang belum bisa diedarkan akibat maraknya gula rafinasi terse-but.

"Kami akan terus mende-sak kepada Pemerintah Pusat supaya menghentikan per-edaran gula rafinasi ini," ka-tanya saat ditemui di sela-sela rapat sinergitas DPRD Provinsi Jawa Timur bersama Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur dalam upaya memperkuat penyeleng-garaan pemerintahan provinsi yang berbasisi RPJMD Jatim tahun 2014-2019.

Ia mengatakan, gula rafinasi ini bukan karena impor dari luar negeri, tetapi saat ini pabriknya banyak terdapat di luar Pulau Jawa.

Keberadaan gula rafinasi ini sangat merugikan para petani karena harga jualnya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan gula milik petani.

"Jika gula milik petani dijual dengan harga sekitar sebelas ribu rupiah setiap kilogramnya, maka gula rafinasi ini dijual

dengan harga sekitar enam ribu rupiah setiap kilogramnya," ungkapnya.

Ia mengaku, protes petani tebu difasilitasi Pemprov Ja-tim bukan hanya berupa surat, tetapi juga demontrasi lang-sung ke Pemerintah Pusat di Jakarta.

"Kalau mereka akan dem-ostrasi lagi ke Jakarta kita siap menfasilitasi, tapi jangan ban-yak-banyak. Yang jelas Jatim sangat dirugikan jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut," ucapnya.

Ia menduga ada upaya se-cara sistematis, terstruktur dan massif hendak mematikan pabrik gula secara perlahan-lahan.

"Kalau Pemerintah Pusat membiarkan kondisi ini berarti sama saja secara struktural, sis-tematis, dan massif. Tulis saja biar pemerintah Pusat menden-gar keluhan masyarakat Jatim," tandasnya.

Senada dengan Gubernur Jawa Timur, Legislator Jatim, Freddy Poernomo menjelaskan bahwa produksi gula di Jatim mencapai 1,3 juta ton. Semen-tara kebutuhan gula di Jatim hanya 450 ribu ton, sehingga ada surplus sekitar 900 ribu ton.

"Produksi gula di Jatim menumpuk di gudang karena tak terserap pasar, akibat gula rafinasi membanjiri pasar na-sional," tutur politisi Partai Golkar.

= ANT/INDRA SETIAWAN/RAH

ant/rudi mulyaKELUHKAN RENDAHNYA HPP GULA. Buruh tani membawa tebu hasil panen ke atas truk saat panen di kawasan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Petani tebu mengeluhkan rendahnya penetapan Harga Patokan Petani (HPP) gula oleh Pemerintah sebesar Rp 8.250 per kilogram pada musim giling 2014.

Page 19: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III C

PAMEKASAN - Fenomena cabe-cabean yang tengah melanda gadis belia, tidak hanya terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya maupun Jakarta. Fenom-ena tersebut juga mulai merambah ke Kabupaten Pamekasan, yang disebut-sebut sebagai Kabupaten Gerbang Salam

Fenomena ini membuat se-mua pihak prihatin. Padahal ka-bupaten Pamekasan sudah me-miliki peraturan daerah (perda) nomor 18 tahun 2011 tentang Prostitusi. Tetapi kenyataan-nya praktek memanjakan syahwat terselubung tersebut justru makin marak di kabupaten ini.

Dugaan fenomena cabe-ca-bean di Pamekasan terungkap berdasar pengakuan salah satu penguasaha muda Pamekasan berinisial MF. Ia mengaku pernah memanfaatkan jasa cabe-cabean untuk sekadar diajak makan atau-pun lainnya dan usianya masih relatif sangat belia. Pelaku cabe-cabean itu biasa memasang tarif Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Di Kabupaten Pamekasan ca-be-cabean bisa ditemui di sejum-lah tempat karaoke, sudut-sudut taman arek lancor, dan pelantaran toko modern di Pamekasan pada pukul 00.00 dini hari. Tetapi, un-tuk mendekati mereka jelas tidak mudah dan harus melalui teman dekatnya. Bisa pula menghubungi melalui saluran handpone atau berkomunikasi melalui BBM.

Istilah cabe-cabean awalnya lebih banyak dikaitkan dengan perempuan muda dan motor bal-apan liar. Istilah ini biasa dipakai

orang-orang yang ada di arena balapan liar untuk menyebut para gadis muda. Cabe-cabean melekat sekali dengan hal negatif, tidak sedikit orang yang mengatakan cabe-cabean merupakan perem-puan yang gampangan. Di arena

balap liar sendiri cabe-cabean di-jadikan sebagai hadiah atau piala saat taruhan.

Menanggapi hal itu mantan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengaku prihatin dan meminta pihak-pihak ber-

wenang untuk segera melakukan tindakan berupa razia, di sejum-lah tempat yang biasa dijadikan tempat nongkrongnya perem-puan cabe-cabean di Pamekasan.

Bahkan khairul Kalam mengamini adanya fenomena cabe-

cabean di Pamekasan. Dan fenome-na tersebut sudah terjadi bertahun-tahun di Kabupaten Pamekasan. Hanya saja tidak ada tindakan tegas dari aparat yang berwenang.

Tidak hanya itu, komisi yang pernah ia duduki saat menjadi anggota DPRD Pamekasan, juga pernah mendapatkan data keter-libatan siswi yang menjadi pelaku cabe-cabean. Data tersebut leng-kap dengan sekolah dan nama siswinya. Sayangnya Khairul eng-gan membeberkan nama-nama sekolah tersebut.

Peran orang tua dan guru sangat penting dilakukan, untuk mencegah anak tidak terhanyut ke dunia cabe-cabean. Minimal kata Khairul, memantau anak saat pamit ke luar rumah pada malam hari.

“Kadang ada anak yang keluar dari rumahnya dan pamit kepada orang tuannya akan mengikuti kursus, tetapi kenyataan jus-tru menjadi cabe-cabean untuk mengcukupi kehidupan mewahn-ya,” ungkap khairul.

Menanggapi hal itu Bupati Pamekasan Achmad Syafii berjan-ji akan segera melakukan koor-dinasi dengan Pol PP dan aparat kepolisian, untuk membahas dan mencari solusi serta tindakan yang harus dilakukan pemerintah, untuk mencegah anak menjadi cabe-cabean. =FAKIH AMYAL/UZI

BERKUMPUL. Sejumlah siswa-siswi memilih berkumpul dengan teman prianya di sudut-sudut lapangan Pendopo Ronggosokowati, Pamekasan, sepulang sekolah.

Cabe-Cabean Bergeliat di Gerbang SalamAda yang Memasang Tarif Rp 300.000-Rp 500.000

PAMEKASAN - Panitia Khusus (Pansus) yang membahas Tata Tertib Anggota DPRD Periode 2014-2019 telah selesai bekerja. Tatib tersebut sudah selesai 100 persen disusun. Namun be-lum tahu kapan Tatib itu akan disahkan. Dengan demikian, meski Tatib telah selesai dibahas, namun belum bisa diberlakukan.

Menurut Ketua Pansus Tau-fiqurrahman, pengesahan dilaku-kan oleh DPRD melalui Rapat Paripurna. Terkait kapan rapat paripurna akan dilaksanakan, men-jadi kewenangan Pimpinan DPRD. Politisi Partai Gerindra ini menje-laskan, yang jelas pihaknya sudah menyelesaikan tugasnya dalam menyusun Tatib. Tugas berikutya

adalah akan melaporkan hasil dari pembahasan dan penyusunan Tatib itu dalam rapat paripurna.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Moh. Hosnan, mengatakan jika Rapat Paripurna Internal tentang Tatib ini akan dilakukan pekan ini, namun belum pasti harinya kapan. Bisa besok, atau lusa. Pihaknya telah menerima draf Tatib itu pada Senin (29/9), dari Pansus yang membahasnya.

Akan tetapi, menurut politisi PAN ini, dalam Rapat Paripurna Internal nanti, bukan untuk mengesahkannya. Tapi hanya me-nerima laporan dari Ketua Pansus. Sehingga, karena Tatib belum disahkan, meski sudah di Rapat

Paripurnakan, tetap belum bisa diberlakukan. Terkait kapan Tatib itu akan disahkan? Hosnan juga be-lum bisa memastikan. Sebab harus menunggu hasil evaluasi Gubernur.

Setelah Tatib secara resmi diterima DPRD dari Pansus, pasca Rapat Paripurna Internal besok, akan disampaikan ke Gubernur untuk dievaluasi. Sebab, segala produk hukum itu harus dievalu-asi oleh satu tingkatan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, yang akan mengevaluasi Tatib itu adalah Gubernur Jatim. Setelah Guber-nur mengevaluasi, baru dikem-balikan lagi ke DPRD Pamekasan. Setelah itu baru disahkan.

“Yang akan mengesahkan Tatib itu nanti adalah Pimpinan

Defenitif DPRD Pamekasan, melalui Rapat Paripurna pula,” tukas Hosnan kemarin (30/9).

Karena itu, Hosnan berharap SK Gubernur untuk empat Pimpi-nan Defenitif DPRD Pamekasan, bisa cepat ke luar. Sehingga Pimpinan DPRD Pamekasan terpilih ini bisa secepatnya di-ambil sumpahnya. Dan bisa cepat pula menggelar Rapat Paripurna untuk mengesahkan Tatib ini jika sudah datang kembali, sete-lah dievaluasi, oleh Gubernur. Pihaknya menargetkan, bulan ini, dua hal di atas, yaitu pembacaan sumpah Pimpinan DPRD dan pengesahan Tatib bisa dilakukan.

Kedua hal ini penting, guna ke-berlangsungan kerja DPRD, dalam

melaksanan tugas rutinnya. Tatib tersebut merupakan rambu-rambu atau dasar hukum dari segala tugas kedewanan. Jika dasar hukumnya belum ada, bagaimana tugas kede-wanan bisa dilakukan. Terutama terkait dasar hukum pembentukan alat kelengkapan dewan. Seperti komisi-komisi, badan legislasi, badang anggaran, badan kehor-matan, dan lain sebagainya, dalam membentuknya harus menunggu adanya Tatib dulu.

“Jika Tatib bulan ini sudah disahkan. Alat kelengkapan dewan bisa cepat terbentuk. Maka kami bisa segera membahas RAPBD 2015. Karena hal ini yang sangat mendesak untuk saat ini,” tuturnya.=SUKMA FIRDAUS/RAH

TATA TERTIB DPRD

Pengesahan Tatib Masih Remang-remang

Pamekasan SampangKAMIS 2 OKTOBER 2014No. 0454 | TAHUN III CSampangKORAN

MADURA

Page 20: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III D Pamekasan

Program PMT-AS ini ber-tujuan untuk memperbaiki gizi anak, sehingga bantuan yang akan diberikan itu berupa susu, kue-kue bergizi, dan juga air mineral. Walaupun setiap siswa hanya akan mendapatkan ban-tuan itu sekali saja.

Kepala BKKBN Pamekasan, Musyaffak mengatakan pelak-sanaan program PMT-AS di Pamekasan lebih lambat diband-ingkan pelaksanaan PMT-AS di Kabupaten lain. Hal itu karena anggaran bersumber dari Pe-rubahan Anggaran Keuangan

(PAK) 2014, sementara peruba-han APBD Pamekasan, baru dis-ahkan pada September.

Sesuai dengan targetnya, yaitu siswa SD, pihaknya baru melayangkan surat pada Dinas Pendidikan (Disdik) mengenai data calon penerima bantuan tersebut. Dalam surat terse-but disebutkan bahwa prioritas calon penerima adalah siswa yang sebelumnya belum men-erima dan juga masuk kategori miskin.

Dijelaskan Musyaffak, kend-ati belum mempunyai data pasti

dari Disdik setempat, pihaknya telah menentukan jumlah siswa yang akan menerima, disesuai-kan dengan anggaran yang telah disiapkan. Rencana per kecama-tan hanya 8 sekolah saja yang akan mendapatkan bantuan tersebut.

“Jumlah calon penerima tidak jauh berbeda dengan ta-hun lalu, sekitar 11.000 siswa saja, karena besar anggarannya juga masih sama,” katanya.

Terang Musyaffak, pihakn-ya telah mengagendakan pen-yaluran bantuan tersebut, yang direncanakan dilakukan selama triwulan keempat ini. Pihaknya yakin program tersebut akan tuntas dalam tahun ini. Pihakn-ya akan membuat jadwal per ke-camatan bergiliran selama tiga bulan terakhir.

Pihaknya hanya menyedia-kan dan membagikan bantuan

pada pihak sekolah, sedang pelaksana teknis di lapangan adalah sekolah masing-masing, karena yang lebih mengetahui tentang kondisi anak adalah pihak sekolah sendiri.

Untuk diketahui, menurut Musyaffak sejak awal program PMT-AS di Pamekasan, masuk pada program BKKBN, bukan pada Disdik. Program tersebut baru ada pada 2013 lalu. Pada waktu itu juga menggunakan anggaran perubahan APBD den-gan jumlah penerima dan besar anggaran sama.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Pendidikan Dasar (Ka-bid Dikdas) Disdik Pamekasan, Prama Jaya mengatakan sampai saat ini BKKBN belum melaku-kan koordinasi sama sekali, peri-hal program tersebut.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Bantuan Rp 315 Juta belum Disalurkan11.000 Ribu Murid SD Bisa Terima PMT-ASPAMEKASAN – Badan Kependudukan dan Keluar-ga Berencana Nasional (BKKBN) Pamekasan, yang mempunyai Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dengan anggaran Rp 315 juta hingga saat ini belum tersalurkan.

ant/saiful bahri OVER PRODUKSI. Perajin menyelesaikan proses pembuatan batik, di sentra industri rumahan batik, Desa Klampar, Pamekasan, Jatim, Rabu (1/10). Dalam beberapa tahun terakhir, produksi batik di daerah itu mengalami over produksi, sementara permintaan pasar semakin menurun.

IZIN USAHA

PT. Unichem Belum Layak Diberi Izin

PAMEKASAN - Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan meminta pemerintah untuk menangguhkan izin operasional PT. Unichem, apabila perusahaan tersebut belum memenuhi seluruh hak karyawan yang dilakukan Pe-mutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Moh. Sahur mengaku mengetahui polemik yang terjadi di perusahaan tersebut. Namun informasi terakhir pemerin-tah daerah akan melakukan mediasi antara pihak perusahaan dengan buruh perusahaan itu.

Sahur mememinta agar pemer-intah tidak segan-segan menjatuh-kan sanksi kepada perusahaan yang tidak patuh kepada ketentuan ketenaga kerjaan. Jika perlu sanksi penangguhan ijin operasional juga dilakukan.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Insdutrial, Pengupahan Dan Jaminan, Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni mengaku pihak perusahaan sudah bersedia memenuhi seluruh permintaan buruh dan sudah tidak ada persolan antara buruh dengan perusahaan garam itu.

Menurut Ali, PT. Unichem yang awalnya hanya bersedia membayar pesangon 1 kali gaji kini sudah bersedia memenuhi sesuai keten-tuan yakni 2 kali gaji, sebagaimana amanat undang-undang ketenaga kerjaan.

Sementara mengenai per-mintaan, buruh yang dari Ambat yang menolak di-PHK, Ali mengaku hal itu menjadi kewenangan pihak perusahaan. Menurutnya, tidak ada perubahan jumlah buruh yang di-PHK yakni 31 buruh. Namun, yang jelas tugasnya sudah selasai, yakni PT. Unichem bersedia membayar pesangon buruh yang di-PHK.

Sebelumnya, puluhan buruh yang di-PHK mengancam akan melakukan aksi demostrasi dan pe-nyegelan pintu masuk perusahaan. Mereka kecewa karena perusahaan itu dinilai mengingkari perjanjian bersama yang disepakati pada tang-gal 12 Agustus di Kantor Dinsos-nakertrans tentang PHK.

Isi perjanjiannya antara lain, PT. Unichem Madura tidak akan melakukan PHK terhadap karyawan yang asli Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan. Namun kenyataanya, pada pertemuan yang dimotori PT. Unichem Madura di Surabaya, pihak perusahaan melalui kuasa hukumnya tetap melakukan PHK terhadap 31 karyawan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Page 21: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III EPamekasan

Misalnya dari sisi infrastruk-tur jalan desa, yang masih ban-yak mengalami kerusakan dan butuh perbaikan. Sekalipun pada tahun 2014 ini akan dilaku-kan perbaikan jalan akses desa dengan anggaran mencapai Rp 170 miliar.

Dalam bidang kesehatan, masih adanya sejumlah warga yang belum puas mendapatkan pelayanan kesehatan, dan meng-inginkan tambahan pelayanan kesehatan baik berupa polindes,

postu ataupun layanan keseha-tan lainnya.

Dalam bidang pendidikan, sekalipun infrastruktur bangu-nan sekolah sedikit banyak sudah terpenuhi. Namun, kabupaten ini masih kekurangan guru. Khsusu-nya di wilayah pantura. Termas-uk data yang dikeluarkan oleh Disdik tentang masih tingginya jumlah masyarakat yang masih buta huruf.

Data dari Disdik Pamekasan, jumlah warga yang masih buta

huruf mencapai 33.326 warga yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Umurnya antara 15 tahun hingga 90 tahun. Dari jumlah warga buta huruf terse-but ternyata 75% masih berusia produktif sementara 25% sisanya masuk katagori lanjut usia.

Hampir 10 tahun lamanya ka-bupaten ini menyandang daerah kabupaten tertinggal, bersamaan dengan 230 kabupaten/kota se-Indonesia. Baru pada tahun ini bisa bernafas lega. Sebab, Ke-mentrian PDT menilai kabupaten ini layak keluar dari daerah tert-inggal.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam konfrensi persnya di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, Rabu, (01/09) men-yatakan keluarnya Kabupaten Pamekasan dari daerah terting-gal disebabkan karena beberapa indikator. Diantaranya pereko-nomian masyarakat yang sudah membaik, sumber daya manu-

sia (SDM), infrastruktur berupa prasarana , kemampuan keuan-gan lokal (celah fiskal), aksesi-bilitas, dan karakteristik daerah.

Status terlepas dari daerah tertinggal ini, akan terus diper-tahankan melalui beberapa program, diantaranya program peningkatan infrastruktur perd-esaan, pengembangan ekonomi lokal, peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas, ter-jangkau, dan peningkatan pelay-anan pendidikan.

Upaya lain yang akan di-lakukan oleh pemerintah daerah yakni lebih mendekatkan pejabat dengan masyarakat, berupa keg-iatan diskusi ataupun kegiatan lainya yang bisa mendekatkan pejabat dengan masyarakat. Saat diskusi tersebut diharap-kan muncul keinginan dan ide masyarakat yang bisa ditindak-lanjuti untuk pembangunan Ka-bupaten Pamekasan lebih baik.

“Cara yang sudah kami laku-kan, yakni kegiatan Bunga Bang-sa dan pertemuan di beberapa pusat keramaian dan pariwisata dengan bertemu masyarakat dan tokoh masyarakat, saya yakin masyarakat puny ide cemerlang yang bisa kami ambil. Nmun se-lama ini masyarakat masih cang-gung untuk menyampaikan ide tersebut,” ungkapnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Kementerian PDT Pantau PamekasanButa Aksara Mencapai 33.326 Warga

PAMEKASAN - Sekalipun Kabupaten Pame-kasan secara resmi terlepas dari kategori daerah tertinggal di Indonesia, namun kabupaten ini masih dalam pengawasan dan pantauan Kemen-terian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Tujuannya agar kabupaten ini tidak kembali menjadi daerah kabupaten tertinggal.

ant/saiful bahriKELAS INSPIRASI. Seorang relawan (kiri) melakukan proses belajar mengajar saat digelar Kelas Inspirasi, di SDN IV, Blumbungan, Larangan, Pamekasan, Jatim, Senin (29/9). Kegiatan yang digelar secara serentak diseluruh daerah di Jatim oleh Kelas Inspirasi Jatim itu, melibatkan kalangan profesional, seperti dokter, Jurnalis dan profesi lainnya, untuk menggugah inspirasi siswa dalam menggapai masa depan.

BANTUAN SOSIAL

Penerima Hibah Tak Pernah DiverifikasiPAMEKASAN - Sudah mili-aran rupiah dana segar yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan, untuk peningkatan sarana dan prasarana peribadatan. Terungkap Bagian Kes-ejahteraan Rakyat (Kesra) setempat tidak pernah melakukan verifikasi dalam menentukan penerima ban-tuan tersebut.

Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pamekasan, Amirussoleh mengatakan sejak tahun 2012 Kesra tidak melakukan verifikasi ke bawah untuk menentukan musala, masjid atau pondok pesantren (ponpes) yang men-dapat bantuan berupa hibah tersebut. Selama ini, penentuan penerima bantuan hanya diveri-fikasi berdasarkan proposal yang masuk ke Kesra.

Menurut Amir, pihaknya baru akan melakukan verifikasi kepada semua pemohon bantuan tersebut, berdasarkan proposal yang masuk sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 ini. Pihaknya akan menerjunkan tim monitor-ing yang terdiri dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), pihak kecamatan, dan petugas Kesra sendiri.

“SK tim monitoring sudah keluar, tim monitoring ke-mungkinan mulai bekerja pada bulan depan (November). Semua proposal permohonan bantuan dari tahun 2012 sampai sekarang semuanya akan di verifikasi,” katanya.

Lanjut Amir, hasil dari verifikasi yang dilakukan oleh tim monitoring nanti, baru akan digunakan pada tahun tahun ang-garan 2015, untuk menentukan skala prioritas atau yang lebih berhak mendapatkan bantuan tersebut, dilihat dari kondisi musala, masjid dan ponpes yang bersangkutan.

Tidak hanya itu, jelas Amir, dalam hasil kerja tim monitoring itu, akan diketahui musala yang fiktif (tidak ada), tapi mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabu-paten Pamekasan itu.

=ALI SYAHRONI/RAH

Page 22: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III F

Hal tersebut diakui oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu-paten Sumenep melalui Kasi kesiagaan dan Penanggulangan Bencana, Kamiluddin. Ia men-gatakan dampak kekeringan tahun ini masih terus berlang-sung hingga saat ini. Bahkan, kekeringan semakin meningkat hingga melanda hampir selu-ruh desa yang ada di Sumenep.

Untuk itu, katanya, pemer-intah sudah melakukan lang-kah-langkah dalam upaya men-

gatasi kekeringan yang dialami beberapa desa saat ini. Di anta-ranya dengan mendistribusikan air bersih ke setiap desa yang sudah mengalami kekeringan sejak beberapa bulam lalu. Na-mun, Kamiluddin mengakui, bantuan air bersih tersebut masih belum mampu menga-tasi kekeringan yang mendera kebanyakan desa di Sumenep.

Ia menambahkan, tingkat kekeringan yang melanda ham-pir seluruh desa di Sumenep ada yang berifat langka, ada

pula yang sudah kritis. Untuk itu, dalam menyalurkan bantu-an air bersih ke beberapa desa yang dilanda kekeringan terse-but, pemerintah tergantung ke-pada tingkatanya.

"Kalau tingkat kekeringan-nya sudah kritis, kami suplai air bersih sebanyak 20 tangki. Se-dangkan bagi desa yang tingkat kekeringannya hanya langka, kami jatah 10 tangki. Jadi ter-gantung kondisi desa," kata Kamiluddin, Rabu (1/10).

Dikatakan pula, dalam men-gatasi kekeringan tahun ini, pemerintah sudah banyak meng-habiskan anggaran untuk mem-bantu masyarakat guna menda-patkan air bersih. "Namun, kami akan terus mendistribusikan air bersih ke beberapa desa yang mengalami kekeringan selama musim kemarau berlangsung.

Apabila terdapat kekurangan anggaran, maka BPBD akan mengajukan anggaran lagi, den-gan menggunakan dana tak ter-duga," paparnya.

Lebih lanjut, ia memband-ingkan kekeringan tahun ini dengan tahun lalu. Menu-rutnya, kekeringan tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2013. Tahun lalu, di Sumenep terdapat 33 desa yang men-galami kekeringan yang bersi-fat langka dan kritis. Sementara untuk 2014 terdapat 61 desa.

“Jadi dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sekarang ada 17 kecama-tan yang mengalami kekerin-gan dengan jumlah desa 61. Bisa saja kekeringan bertambah lagi kalau musim kemarau terus berlanjut,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

Kekeringan MeluasBPBD: Dua Kali Lipat Dibandingkan Tahun Lalu

SUMENEP – Warga Kepulauan Masalembu akhirnya melepas tiga kapal layar motor (KLM) porsen yang ditumpangi ratusan nelayan asal Lamongan pada Jum’at lalu. Tiga kapal tersebut, yakni KLM Yuiee Yaa, KLM Sumber Makmur, dan KLM Trimina Samudra.

Salah satu tokoh masyarakat Kepu-lauan Masalembu Moh. Albar menje-laskan, ditangkapnya tiga kapal porsen tersebut karena telah merusak rumpon milik warga setempat. ”Karena tiga kapal tersebut telah beroperasi di areal yang dilarang, yakni di areal bibir pantai yang banyak ditempati rumpon milik warga, makanya kami bersama warga menangkapnya,” katanya, Rabu (1/10)

Setelah dirinya bersama warga yang lain mengakap tiga kapal, tiga ka-pal tersebut bersama ratusan nelayan dibawa ke salah satu rumah warga setempat untuk dilakukan mediasi. Mediasi yang dilakukan oleh sejumlah warga itu berjalan kurang lebih sekitar empat jam lamanya.

Setelah antara nelayan Lamon-gan dengan warga menemukan titik terang, akhirnya ratusan nelayan itu diperbolehkan pulang ke daerahnya masing-masing. Sebelum mereka di-izinkan pulang ke daerahnya, ratusan nelayan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.

Selain itu, ratusan nelayan harus siap untuk mengganti kerugian yang diderita sejumlah masyarakat setem-pat, akibat ulah nelayan tersebut. ”Karena itu sudah dipenuhi, makanya kami membebaskan mereka,” katanya.

Albar menegaskan, jika suatu hari nanti ratusan nelayan melakukan kes-alahan serupa, dirinya bersama warga tidak akan segan memberikan sanksi yang lebih parah lagi. ”Ya kalau masih beropersi lagi, jangan salahkan kami kalau sampai berbuat anarkis terhadap tiga kapal itu,” ancamnya.

Sementara Kabid Pengawasan Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Sumenep Nurahman membenarkan peristiwa tersebut. ”Benar itu, dan pada saat kejadian, kami langsung turun ke sana (ke Pulau Masalembu). Alhamdulillah bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

=JUNAEDI/MK

PENANGKAPAN NELAYAN

Nelayan Lamongan DibebaskanSUMENEP – Daerah yang terdampak kekeringan di

Kabupaten Sumenep semakin hari kian meluas. Kek-eringan pada tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Musim kemarau tahun ini membuat hampir seluruh desa yang ada di lingkungan Kota Sumekar mengalami kelangkaan dan kritis air bersih.

SUMENEP - Sejumlah kepa-la madrasah yang tidak berk-enan disebutkan identitas diri dan lembaganya, melaporkan surat pernyataan yang diberi-kan Kantor Kementerian Aga-ma (Kankemenag) Sumenep ke sejumlah sekolah yang ingin membuat naskah soal semester sendiri ke kantor Dewan Pen-didikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Rabu (01/9).

Mereka menganggap surat pernyataan yang dibuat oleh Kankemenag tersebut seba-gai ancaman kepada lembaga-lembaga yang ingin membuat naskah soal semester sendiri. Padahal, kata mereka, keingi-nan lembaga untuk membuat naskah soal semester sendiri itu lebih efektif dan lebih sesuai dengan kemampuan siswa di masing-masing lembaga.

Dalam surat pernyataan yang diberikan Kankemenag kepada beberapa lembaga itu disebutkan, lembaga yang akan membuat dan mencetak naskah soal sendiri, harus siap men-erima segala bentuk konsek-uensi yang diberikan oleh in-duk Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTsN Terate, Pandian.

Disebutkan, konsekuensi yang harus diterima oleh lem-baga jika akan membuat naskah

soal sendiri ialah keluar dari keanggotaan KKM. Selain itu, disebutkan pula, segala bentuk administrasi dan pendataan kelembagaan harus diselesai-kan secara mandiri tanpa mela-lui KKM, serta segala informasi mengenai kelembagaan bukan lagi tugas induk KKM untuk menyampaikannya kepada lembaga yang bersangkutan.

Menanggapi laporan terse-but, DPKS menyesalkan bere-darnya surat pernyataan terse-but. Pasalnya, surat pernyataan tersebut terkesan janggal dan tidak realistis, karena dinilai mengebiri.

“Kami sangat menyesalkan atas beredarnya surat pernyat-aan dari Kankemenag tersebut ke beberapa lembaga yang ada di Sumenep. Surat pernyataan tersebut secara tidak langsung ingin mengebiri lembaga-lem-baga pendidikan yang ada di bawah naungan Kankemenag,” kata salah satu anggota DPKS, Nofel, Rabu (01/10) di kantornya.

Nofel menjelaskan, ke-bijakan membuat soal ialah wewenang masing-masing lembaga pendidikan, bukan we-wenang Kankemenag. Pasalnya, yang tahu persis kondisi siswa di masing-masing lembaga adalah gurunya.

Ia mengatakan, adanya su-rat pernyataan tersebut secara tidak langsung menunjukkan Kankemenag telah mengambil alih tugas dan fungsi tenaga pendidik yang ada di lembaga-lembaga.

“Dan ini juga tidak dibenar-kan, karena akan menyebabkan pembodohan kepada guru-guru madrasah yang ada di Sumenep. Selain itu juga, surat pernyataan ini menyiratkan ke-san pemaksaan. Apalagi sampai ada materainya seperti ini. Apa maksudnya ini?” sesalnya.

Nofel menambahkan, meski-pun surat pernyataan tersebut bermaterai 6000, tetap tidak

memiliki kekuatan hukum. Pasalnya, adanya surat pernyat-aan tersebut sudah melanggar undang-undang dan aturan-atu-ran yang ada. Salah satunya Un-dang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XVI.

Dalam undang-undang tersebut, imbuhnya, salah satun-ya berbunyi bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

“Harapan saya, janganlah Kankemenag itu mempoliti-sir atau mencari uang dengan cara-cara yang kurang pas dalam masalah ini. DPKS tidak ingin ada kamuflase dalam pen-carian uang, dengan cara mem-buatkan soal untuk lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan Kemenag,” tandasnya.

Untuk menindaklanjuti laporan beberapa kepala ma-drasah tersebut, Nofel menga-takan dalam minggu ini akan mengirimkan surat kepada pihak Kankemenag. Sehingga, dalam waktu dekat, DPKS dapat meminta klarifikasi tentang su-rat pernyataan yang disebarkan oleh Kankemenag.

=FATHOL ALIF/MK

PENdidiKAN

Kepala Sekolah Lapor DPKS

R.A.Halimah, Jln. Letnan Ramli V/10 RT/RW: 6/2 Kel. Kepanjen Kec. Kota Sume-nep, kehilangan STNK sepeda motor Vespa nopol L 2601 ZL a/n. Drs. MS. Soemarwo-hadi d/a. Wiyung Indah BIK M7.

KEHiLANGAN

NofelAnggota DPKS

PROBOLINGGO KAMIS 2 OKTOBER 2014No. 0454 | TAHUN III

KORA N MADURAF Sumenep

Page 23: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III GSumenep

Keluarga bayi itu mengaku sempat ditolak pihak rumah sakit dengan dalih peralatan yang ada di RSUD tidak memadai. Namun, Kasi Informasi RSUD, Laos Susantina mengelaknya. “Bisa saja petugas menyarankan ke rumah sakit di Surabaya,” kilahnya, Selasa (30/9).

Bayi tanpa anus dari keluarga kurang mampu itu lahir pada Jumat (26/9) malam sekitar pukul 21.30 di rumahnya. Karena du-burnya tidak berlubang, bayi laki-

laki yang belum dikasih nama itu dibawa ke RSUD dr. Moh. Anwar, dan dibawa pulang paksa pada Senin (29/9) karena tidak memi-liki biaya untuk berobat (Koran Madura, 1/10).

Bidan Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Siti Aisyah mengaku senang dengan ber-semangatnya kembali orangtua bayi tanpa anus itu untuk dirujuk kembali ke rumah sakit. Pihaknya berjanji akan mengusahakan

kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sebagai bahan ruju-kan ke rumah sakit Surabaya.

Namun untuk memperoleh surat rujukan dari rumah sakit, bayi tersebut harus terlebih dulu menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga dengan masuknya kembali bayi itu ke rumah sakit, akan memudahkan memperoleh surat rujukan ke rumah sakit Surabaya untuk operasi.

”Sebelum bayi ini kita rujuk ke Surabaya, dia harus mendapat surat rujukan dari rumah sakit sini, untuk itu ia harus dirujuk dulu ke sini sebelum diberang-katkan ke Surabaya,” ujar bidan yang menangani persalinan bayi tersebut, kemarin.

Sebelumnya, Muksan, ayah bayi itu pesimis karena tidak punya biaya untuk mengoperasi

anaknya. “Saya pasrah saja sama Yang Maha Kuasa. Kalau dia me-mang ditakdirkan hidup, maka dia akan hidup, habis mau gimana lagi kalau kondisi ekonomi keluarga kami seperti ini (kurang mampu),” ujarnya (Koran Madura, 1/10).

Dinkes LeletMenanggapi adanya bayi yang

sempat dibawa pulang paksa dari rumah sakit, Wakil Ketua Semen-tara DPRD Sumenep Moh. Hanafi menilai Dinas Kesehatan (Dinkes) kurang respek. ”Seharunya, Kepala Dinkes (Fatoni) respek terhadap persoalan tersebut, dan memberi-kan pelayanan serius bagi dia (bayi tanpa anus),” katanya.

Menurut Hanafi, tidak ada alasan bagi Dinkes untuk tidak memberikan pelayanan maksi-mal bagi keluarga yang kurang

mampu. ”Sekarang kan sudah banyak program pemerintah, seperti jamkesmas dan lainnya. Seharusnya Dinkes memberikan pendampingan untuk mencari jalan keluarnya,” terangnya.

Sementara Kepala Dinkes Sumenep Fatoni mengaku telah mengetahui bahwa ada pasien tanpa anus. ”Kami mencoba untuk melakukan pendekatan persuasif terhadap pihak keluarg-naya. Sehingga keluarga pasien bisa semangat lagi untuk mer-awatnya secara medis,” katanya.

Bayi tanpa anus lahir sebagai anak kelima dari pasangan Mani dan Muksan, setelah kelahiran Is-maniyah (20), Nelly (13), Hamdan (10), dan Via (8). Keempat kakak-kakanya lahir dengan normal tanpa mengalami cacat.

=JUNAEDI/MK

KESEHATAN ANAK

Bayi Tanpa Anus Dirujuk KembaliSUMENEP – Buah hati bungsu pasangan Mani (40) dan Muksan (50), warga Dusun Bates Timur, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh Anwar Sumenep, Rabu (1/10).

SUMENEP - Asosiasi Petani Garam Rakyat Seluruh Indonesia (Apgasi) meminta pemer-intah serius untuk membentuk lembaga sta-bilisator harga garam rakyat supaya harga komoditas tersebut tidak anjlok.

"Harga garam rakyat anjlok adalah per-soalan yang nyaris terjadi setiap tahun, karena itu wajib dibentuk lembaga stabili-sator harga garam rakyat guna melindungi nasib petani," kata Ketua Apgasi, Syaiful Rahman, di Sumenep, Rabu (1/10).

Ia menjelaskan lembaga stabilisa-tor harga dalam rangka melindungi nasib petani garam rakyat sebenarnya wacana lama atau sudah dibicarakan sejak bebera-pa tahun lalu.

"Pada 2012, wacana tersebut menguat dan PT Garam sempat disebut oleh pemer-intah untuk bertindak sebagai lembaga sta-bilisator harga. Namun, hingga sekarang ternyata sebatas wacana. Saat ini, harga rata-rata garam rakyat Rp400 perkilogram," ujarnya.

Syaiful yang asli Sumenep itu menga-takan pihaknya memang menginginkan terbentuknya lembaga stabilisator harga garam rakyat sebagai bentuk perlindungan kepada para petani sekaligus bentuk tang-gung jawab pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Per-dagangan mengeluarkan peraturan tentang harga garam rakyat, yakni Rp750 perkilo-gram untuk kualitas satu (KW-1) dan Rp550 perkilogram untuk kualitas dua (KW-2).

"Namun, amanat peraturan pemerin-tah itu tidak pernah terealisasi. Hingga sekarang, tidak satu pun pabrikan atau pengusaha yang membeli garam rakyat

sesuai amanat peraturan tersebut, karena mereka berdalih harga beli garam rakyat menyesuaikan dengan mekanisme pasar," ucapnya.

Dalam konteks itu, kata dia, wajib dibentuk lembaga stabilisator harga yang salah satu tugasnya adalah menyerap (membeli) garam rakyat sesuai amanat per-aturan pemerintah.

"Kalau mau menunjuk PT Garam yang statusnya badan usaha milik negara (BUMN), silakan. Saat ini, PT Garam juga belum bisa membeli harga garam rakyat sesuai amanat peraturan pemerintah, karena PT Garam be-ralasan tidak boleh rugi ketika menjalankan fungsi bisnisnya," paparnya.

Syaiful menjelaskan jika terbentuk, pemerintah memang harus mengeluarkan dana cukup besar kepada lembaga stabili-sator harga tersebut supaya membeli garam rakyat sesuai aturan main.

"Aturan main tentang harga garam rakyat itu dibuat pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mengamankan atau merealisasikan amanat aturan main. Solusinya, bentuk lembaga stabilisator har-ga," katanya, menegaskan.

Pada Senin (29/9), belasan aktivis Gera-kan Pemuda Garam Sumenep (Gerpas) ber-demonstrasi di depan kantor dinas perin-dustrian dan perdagangan setempat.

Mereka meminta pemerintah daerah ikut turun tangan atas anjloknya harga garam rakyat, yakni pada kisaran Rp350-Rp400 perkilogram, yang berarti tidak sesuai dengan patokan harga dalam pera-turan pemerintah.

=ABD AZIZ/ANT

GARAM RAKYAT

Pemerintah Perlu Bentuk Lembaga Stabilisator Harga

BAYI TANPA ANUS. Keluarga bayi tanpa anus saat merujuk bayi tersebut di RSUD H. Moh. Anwar Sumenep, Rabu (1/10).

Page 24: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III H Sumenep

SITRUL ARSYDirektur PT WUS

Selamat & SuksesMengucapkan

“SEMOgA BISA MENgEMBAN AMANAT RAKyAT”

Atas Dilantiknya

MH Said AbdullahSebagai Anggota DPR RI

Periode 2014-2019

PT WIRA USAHA SUMEKAR

Dalam aksinya, sejumlah maha-siswa tersebut mendesak agar Kejari segera memanggil paksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus korupsi untuk dimintai keterangan. Pasalnya, menurut mahasiswa, lapo-ran itu sudah masuk pada bulan De-sember tahun 2013. “Namun, kenapa sampai saat ini hal itu belum ada ke-jelasan dari Kejari,” kata salah satu orator aksi, Hazmi.

Selain itu, mahasiswa juga men-uding pihak Kejari telah menjalin konspirasi dengan oknum-oknom tertentu, sehingga penyelidikan yang dilakukan Kejari berjalan lamban. Padahal, hal itu dinilai oleh maha-siswa tidak berbanding lurus dengan UU. No. 28 Tahun 1999 tentang Pe-nyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

“Bahkan, sampai saat ini pihak Kejari belum meningkatkan status hu-kum kasus tersebut, dari penyelidikan hingga penyidikan, yang pada akh-

irnya akan menetapkan tersangka. Pa-dahal kejadiaanya sudah sangat lama. Apakah Kejari tidak berani mengusut kasus tersebut karena salah satu ok-num yang terlibat di dalamnya adalah mantan anggota dewan?” tegas orator lainnya, Sutrisno.

Untuk itu, sambungnya, Fam’s menuntut agar Kejari segera me-meriksa salah satu mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep yang diduga ter-libat dalam kasus tindak pidana ko-rupsi dana pendidikan tersebut.

Selain itu, mereka juga meng-inginkan agar Kejari meningkatkan pemeriksaan kasus tersebut dari pe-nyelidikan kepada penyidikan, kemu-dian menetapkan tersangka dalam kasus yang ditangani Kejari itu.

Sementara itu, Kepala Kejari, R. Adi Wibowo mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses. Ia mengatakan, selain melakukan konfirmasi ke berbagai pihak yang di-anggap tahu persoalan tersebut, Ke-

jari juga sudah memanggil dan minta keterangan beberapa saksi. “Kita juga akan terjun ke lapangan. Bahkan, ada yang sudah kami cek,” ungkapnya.

Kepada mahasiswa, Adi menjelas-kan, penanganan kasus tidak semu-dah yang dibayangkan banyak orang. Di dalamnya ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum mengam-bil kesimpulan. Oleh sebab itu, kata Adi, Kejari tidak bisa langsung me-manggil paksa pihak-pihak yang di-duga terkait.

“Jadi, penanganan kasus korupsi itu tidak semudah yang ada di otak kalian (mahasiswa, red.). Tapi yang jelas, siapa pun dia akan kami proses sesuai dengan ketentuan yang ber-laku. Insya Allah kami tidak akan terpengaruh oleh pihak mana pun,” tegasnya.

Pantauan Koran Madura, dalam aksinya mahasiswa membawa ber-bagai atribut yang bertuliskan keca-man terhadap para koruptor. Selain itu, mereka juga membawa kurun-gan ayam sebagai simbol bahwa para koruptor harusnya dikurung seperti ayam. Bukan sebaliknya, dibiarkan hidup bebas setelah makan uang hak rakyat. “Karena dana itu untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan untuk koruptor,” tutup Sutrisno.

=FATHOL ALIF/MK

Fam’s Demo KejariPenanganan Kasus Korupsi Lamban SUMENEP - Front Aksi Mahasiswa Sumenep (Fam’s) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat Jalan KH. Mansyur, Rabu (1/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut Kejari segera menuntaskan in-dikasi korupsi dana alokasi khusus (DAK) untuk sekolah dasar (SD) tahun anggaran 2010 sebesar Rp 4,6 miliar.

DEMONSTRASI. Front Aksi Mahasiswa Sumenep melakukan demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Sumenep, Rabu (1/10).

Page 25: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III IKronika

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Mohammad FadillahKepala Dishub

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Syaiful BahriKepala Disperindag

Drs. Carto, MMKepala DPPKA

Drs. Koesman HadieKepala BPBD

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Atas Dilantiknya

Mengucapkan

MH Said Abdullah

“Semoga dapat mengemban amanat rakyat”.

Sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019

Selamat & Sukses

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Mengucapkan

Dr. SOENGKONO SIDIK, M.SiWakil Bupati

KH. A. buSyrO KArIM, M.SiBupati

HADI SOEtArtOSekretaris Daerah

Iklan ini dipersembahkan oleh Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep

Selamat & SuksesAtas Dilantiknya

MH Said AbdullahSebagai Anggota DPR RI

Periode 2014-2019 “Semoga dapat mengem-ban amanat rakyat”

Mengucapkan

NOvI SujAtMIKODirektur Utama CAHyA WIrAtAMA

Direktur OperasionalHAIrIL FAjAr

Direktur Bisnis

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Atas DilantiknyaMH Said Abdullah

Sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019

Selamat & Sukses

“Semoga dapat mengemban amanat rakyat”

Page 26: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN IIIJSampangSumenep KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Silvia Maulina Urip (11) dan Suci (10) warga setempat mening-gal dunia tertimpa runtuhan tem-bok pagar dengan tinggi dua meter tersebut. Leha (10), teman korban mengalami luka-luka di bagian tu-buh dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam-pang. Sedangkan teman lainnya bernama Dina (4) mengalami patah tulang dibagian kaki.

Menurut Kardi (40), warga Desa Tanggumong Kec/Kota Sam-pang, kejadian berawal ketika keempat korban tersebut berada di dalam lapangan sepak bola yang berada di dalam halaman sekolah. Tiba-tiba tembok pagar roboh dan menimpa korban.

“Ketika itu mereka ini sedang lihat bola di pinggir lapangan

tepatnya di dalam sekolah, nah tembok pagar roboh dan akhirnya tertimpa tembok yang panjangn-ya hampir 35 meter ini,” ucapnya di lokasi.

Lanjut Kardi, mendengar robohnya tembok yang berusia puluhan tahun itu, orangtua kor-ban dari dalam rumah yang tak jauh dari tempat kejadian perkara langsung menghampiri puing-puing bangunan.

Namun nahas, orangtua kor-ban bernama Pak Urip (45), tidak bisa menolong anaknya, yakni Silvia Maulina Urip yang masih duduk dibangku kelas IV SD itu, lantaran tertimpa tembok dan mengeluarkan ceceran darah.

“Saat kejadian langsung or-angtua korban dan warga lainnya

menolong Silvia, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan, bahkan warga lain langsung membawa te-man korban lain ke rumah sakit,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Adi Jakfar, Ketua RT setempat.

Ia menjelaskan keempat bocah yang masih duduk di bangku se-kolah dasar itu, memang sedang menikmati senja hari. Mereka bermain-main dengan rekan lain-nya membawa bingkisan makanan ringan. “Ini kan ada bungkus ma-

kanan yang dibawa korban sebe-lum musibah terjadi,” jelasnya.

Mendengar insiden itu, pihak kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP. Seiring kemudian, pihak Dinas Pendidikan Sampang juga langsung berada di lokasi setelah menerima informasi dari masyarakat.

“Kami mewakili Kepala Disdik menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban, ini murni musibah, apalagi kejadiannya di luar jam sekolah,” ujar Moh Jupri Kasi Pembiayaan Dinas Pendidi-kan Sampang.

Jupri belum bisa memberikan komentar terkait pembangunan tembok, lantaran masih belum melakukan kroscek dan terben-tur suasana malam hari. “Sudah malam dan belum bisa menang-gapi adanya bangunan tembok, dan kami akan memikirkan untuk memberikan santunan kepada ke-luarga korban,” tutupnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang melakukan inspeksi men-dadak (sidak) ke lokasi proyek irigasi pertanian, Rabu (1/10). Pasalnya, pengerjaan proyek

yang terletak di tengah-tengah persawahan Desa Taman, Kecamatan Jrengik itu diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

Proyek dengan panjang 475

meter dan lebar dasar irigasi 40 sentimeter serta lebar atas sebe-sar 60 sentimeter itu mengguna-kan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2014 sebesar Rp 173 juta. Dan saat ini tengah dikerjakan kem-

bali oleh 45 orang dari kelompok tani (Poktan).

Kabid Teknik Disperta Sam-pang Suyono yang juga selaku Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) membenarkan bahwa beberapa meter pengerjaan proyek irigasi tersebut memang dilakukan pembongkaran seperti dikerja-kan asal-asalan. Hal itu karena permintaan kepala desa (Kades) setempat. Pembongkaran di salah satu titik jalur irigasi menurutnya dikarenakan struktur tanahnya tepat berdiri di tengah persawa-han yang tidak rata. Sehingga apabila saat musim penghujan tiba akan menimbulkan endapan air yang tidak bisa mengalir ke dataran rendah yang berada di tengah sawah.

“Setelah terdengar di media bahwa pengerjaan irigasi asal-asalan, kami langsung ke lokasi. Memang dilakukan pembong-karan beberapa meter di titik sebelah selatan jalur irigasi. Ka-rena itu berdasarkan pengalaman warga jika saat musim pengujan tiba airnya tidak akan bisa keluar. Artinya irigasi yang dibangun justru akan membuat air mengen-don,” tuturnya di lokasi penger-jaan proyek irigasi.

Suyono juga menambahkan, apabila nantinya pengerjaan diketahui dikerjakan tampak seperti asal-asalan dan tidak sesuai dengan permintaan Kades setempat maka termin pencairan yang diajukan tidak akan ditandatangani.

“Maka dari itu kami meminta kepada pemborongnya untuk melanjutkan dan dilakukan peng-galian sesuai yang diharapkan. Dan apabila masih terdengar informasi yang tidak wajar dengan pengerjaan proyek irigasi ini maka saya tidak segan-segan untuk tidak menandatangani terminnya biar tidak cair dana anggarannya,” tuturnya dengan kesal.

Konsultan Pengawas Proyek Irigasi Pertanian Wawan Kurniawan juga membenarkan jika di salah satu titik jalur irigasi telah dilaku-kan pembongkaran. Bahkan Wawan juga dengan tegas menuturkan jika bahan material sisa pembongkaran tidak digunakan kembali.

“Meski telah dilakukan pembongkaran, pihak pemborong akan tetap mengunakan batu yang baru. Artinya, material sisa pembongkaran dipastikan tidak digunakan kembali,” tegasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Puing-puing pagar tembok Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sampang, Rabu (1/10) sekitar pukul 17.00 Wib.

Bocah Tertimpa Tembok SekolahSampang - Tembok pagar Sekolah menengah per-tama (Smp) negeri 4 Sampang di Dusun Bendungan Desa Tanggumong Kec/Kota Sampang, roboh dan menelan korban jiwa, Rabu (1/10) sekitar pukul 17.00 Wib. Empat bocoh menjadi korban reruntuhan tem-bok pagar yang telah berusia 35 tahun.

DIDUGA ASAL-ASALAN

Dinas Pertanian Sidak Proyek Irigasi

GARAP. Tampak proyek pengerjaan irigasi pertanian sedang di kerjakaan oleh Poktan, Rabu (1/10).

Page 27: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III KSampang

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Bahari Sampang, Moh Salim mengata-kan, pihaknya sebagai lembaga kontrol akan terus mengawal pelaksanaan kegiatan PPIP tahun ini. Alasan itu bukan tanpa sebab, lantaran rekrutmen pendamping selain terkesan tertutup, banyak temuan hasil kinerja PPIP rawan permasalahan.

“Kualitas dan programnya

saja pasti rawan korupsi, ditam-bah adanya rekrutmen pendamp-ingnya yang kebanyakan bukan lulusan teknik sipil,” ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, sekitar dua orang yang bukan lulusan sarjana teknik sipil men-jadi fasilitator teknik pendamping PPIP. Padahal, menurutnya, ke-tentuan rekrutmen pendamping harus terealisasikan.

“Seharusnya lulusan pendamp-

ing PPIP dari teknik sipil bukan jurusan lainnya, memang ada dua orang di Sampang diterima seba-gai fasilitator teknik, seperti Agung dari teknik mesin dan Rasul Efendi teknik industri,” jelasnya.

Dijelaskan, lebih disayangkan lagi mayoritas personal pendamp-ing PPIP merupakan bagian ke-luarga dari pentolan di Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Sampang. “Contohnya atas nama Agung merupakan suami dari Kabid di Dinas PU Cipta Karya, sedangkan Taufiqurrahman tak lain anaknya Basit selaku Kasi Dinas PU Cipta Karya, lantas ada apa rekrutmen pendaping PPIP ini,” keluhnya.

Hal senada disampaikan Sek-retaris Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Moh Jalil. Ia menyampaikan, Dinas PU Cipta

Karya selaku satuan kerja (Satker) pemerintahan dalam mendorong pembangunan di wilayah Kota Ba-hari, tidak boleh tebang pilih dalam rekrutmen pendamping PPIP.

“Kalau memang benar hal ini tentu harus menjalankan sesuai aturan, jangan seolah-olah pemer-intah daerah melindungi dan terke-san tebang pilih,” katanya.

Sementara itu, Kepala Di-nas PU Cipta Karya Kabupaten Sampang Wahyu Prihartono me-nuturkan rekrutmen pendamp-ing PPIP tahun ini sudah menjadi kewenangan pusat. Sebab, peserta pendamping saat melamar se-bagai fasilitator secara langsung tidak melalui pemerintah daerah.

“Sejak tahun 2005 sudah mela-mar ke pusat bukan kepada di dae-rah, apalagi track recordnya pusat

yang tahu, masalah tempat penu-gasan pendamping ada di Sampang itu kewenangan pusat, saya tidak tahu, saya tidak ada rekom sama sekali dalam hal ini,” tandasnya.

Wahyu menegaskan, meski tudingan selama ini pendamping merupakan bagian keluarga Dinas PU Cipta Karya. Akan tetapi, hal itu kembali menjadi wewenang pusat. Apalagi, ketentuan kelulu-san pendamping memang harus lulusan dari teknik.

“Terserah lulusan teknik apa terpenting jurusan teknik dan tidak masalah, apalagi punya pen-galaman di bidang ini, kami hanya satker saja, bukan kewenangan kami sepenuhnya semua kembali ke pusat,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang tampak pasrah menyikapi per-soalan penggundulan pohon yang berada di beberapa ruas jalan pro-tokol Kota Sampang, Rabu (1/10).

Sedikitnya terdapat tiga jalan protokol yang mengalami peng-gundulan untuk kepentingan pembangunan proyek gorong gorong, yaitu di sepanjang ruas jalan Jaksa Agung Suprapto, Ja-lan KH Wahid Hasyim, dan jalan Trunojoyo.

Kepala Bidang (Kabid) Per-

tamanan dan Dekorasi Kota BLH Kabupaten Sampang Ach Huzaini mengaku telah menerima pem-beritahuan penebangan pohon. “Pohon yang sudah ditebang seki-tar ratusan dan pihak rekanan siap melakukan penggantian pepoho-nan yang telah ditebangi,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (1/10).

Ketua LSM Forum Sampang Sehat (FSS) Puji Rahardjo mem-protes keras adanya penebangan pohon peneduh di sejumlah ruas jalan. Dirinya menilai keberadaan pohon peneduh itu sangat pent-

ing bagi para pejalan kaki.“Saya berharap semua pepo-

honan yang ditebangi untuk kepentingan proyek itu agar sece-patnya diganti dengan pepohanan yang sama, kalau ukuran pohon yang ditebangi besar maka juga harus diganti dengan pohon yang ukuranya besar. Karena peneban-gan pohon yang dilakukan untuk kepentingan proyek itu sudah bu-kan menjadi ranah BLH setempat melainkan juga menjadi tanggung jawab rekanan,” tuturnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG - Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Kabu-paten Sampang mengaku masih menunggu keputusan KPU RI atas ditetapkannya Undang - Un-dang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara tidak langsung atau dipilih oleh anggota DPRD.

“Sejauh ini kami masih belum menerima petunjuk dari KPU Pusat tentang bagaimana langkah-langkah nantinya dalam pelaksanaan pemilu atas disahkannya UU Pilkada secara tidak langsung, sehingga kami belum bisa memberikan tang-gapan apakah KPU dilibatkan atau tidak,” ucap Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozak.

Rozak menjelaskan, pihakn-ya secara institusi penyeleng-gara pemilu dan pelaksana undang - undang tetap akan patuh melaksanakan tugas sesuai ketentuan.

Kendati demikian, dampak dari disahkannya UU Pilkada baik tingkat daerah maupun tingkat kota, KPU Sampang meminta arahan kepada pusat bagaimana kejelasan tupoksi ke depan adanya regulasi pilkada langsung menjadi tidak langsung.

“Apa pun yang menjadi tuangan dalam UU, kita tetap mengikuti pelaksanaan ketentu-

an, namun secara instruktif KPU daerah harus menunggu dulu instruksi dari pusat, inilah kami masih minta kejelasan kinerja nantinya,” katanya.

Dikatakan, KPU Sampang tidak bisa menanggapi tentang potensi money politic dalam pelaksanaan Pilkada langsung atau tidak lang-sung. Hal ini disebabkan, karena masih banyak lembaga lainnya yang lebih pantas menanggapi itu.

“Bukan kewenangan dan tupoksi kita, menanggapi potensi money politic antara pilkada. Langsung dan tidak langsung,”tuturnya.

Dirinya berharap, atas disahkannya UU Pilkada tidak langsung menjadi sebuah kondusifitas politik di dae-rah maupun daerah lainnya. “Mudah-mudahan ini menjadi iktikat terbaik ke depan dalam menjalankan pesta demokrasi,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Rekrutmen Pendamping PPIP Dinilai Sarat KolusiSAMPANG - Rekrutmen pendamping Program Pem-bangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun 2014 di wilayah Kabupaten Sampang, mendapat sorotan dari kalangan aktivis dan pemerhati masyarakat. Selama ini, pendampingan PPIP dinilai sarat kolusi dan tidak sesuai aturan. Belakangan diketahui, ketentuan pendampingan bukan kelulusan dari teknik sipil.

UU PILKADA

KPU Tunggu Keputusan KPU RI

LINGKUNGAN

Pohon-pohon Ditebang, BLH Pasrah

Page 28: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Menjelang hari raya Idul Adha, pengiriman sapi dari Kabupaten Sampang ke luar daerah mengalami peningkatan yang sangat drastis hingga mencapai 200 ekor per minggu. Karena itu, hewan ternak yang biasa dijadikan kur-ban itu perlu mendapat perhatian khusus dari Di-nas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sampang untuk kelayakan serta aman untuk dijadikan hewan kurban.

Kabid Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Sampang Halifatul Ummah menuturkan, selama mendekati perayaan Idul Adha pihaknya terus melakukan moni-toring pada setiap pasar hewan yang ada di Kabupaten Sampang. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin hewan kurban dalam kondisi sehat tanpa terserang penyakit.

“Kami akan tetap pantau he-wan kurban, terlebih lagi sapi un-tuk memastikan binatang ternak di Kabupaten Sampang layak un-tuk dijadikan kurban, sebab kami belum menemukan hewan yang bemasalah seperti daging gelong-gong yang dijual oleh pedagang nakal,” tuturnya kepada Koran Madura, Rabu (1/10).

Selain itu pihaknya juga me-nuturkan jika menjelang Idul Adha, pengiriman sapi dari Ka-bupaten Sampang hampir men-capai ratusan ekor per minggu. Pada hari biasanya pengiriman sapi hanya berkisar 10 hingga 15 ekor sapi per minggu, namun menjelang Idul Adha pengiri-man sapi bisa mencapai 200 ekor per minggu.

“Pengiriman dari Sampang

ke luar Madura jelang Idul Adha ini memang cukup tinggi hampir mencapai 200 ekor setiap ming-gunya. Dan terjadinya lonjakan pengiriman sapi sendiri terjadi

sejak awal bulan September sampai pertengahan bulan No-vember dengan penyebaran sapi ke kawasan Jawa Timur. Selain itu kami juga menganjurkan ke

pada pedagang untuk melaku-kan pengiriman sapi jantan saja karena untuk sapi betina akan dijadikan pengembangbiakan,” ujarnya.=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANg - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terus menindaklanjuti kasus tindak pi-dana korupsi di Dinas Pertanian (Dispertan) setempat. Ada lima tersangka kasus dugaan korupsi di Dinas Pertanian yang sedang ditangani Kejari.

Kelima tersangka itu, yaitu Agus Santoso (Kepala Dispertan) dan Rosuli Muklis (Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasa-ran Tanaman Hortikultura). Mereka menjadi tersangka

dugaan korupsi bibit fiktif, dan hingga kini belum dilakukan penahanan.

Sedangkan tersangka Abdur-rahman (Kasi Produksi Tana-man Pangan) dan Abd Wahed (Kabid Tanaman Pangan) sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang. Kasus program kontingensi dan demfarm menyeret Achmadi (Kabid Sumber Daya Penanian Dispertan).

Kajari Sampang Abdullah

melalui Kasi Pidsus Wahyu Tri-anto mengatakan, pihaknya akan terus mengusut dan menuntas-kan semua kasus yang sedang di-tanganinya. “Pasti kita tuntaskan proses kasus korupsi di Dispertan termasuk lima tersangka ini,” ucapnya.

Dijelaskan, dalam penan-ganan kasus dugaan korupsi tersebut ada yang lebih dipri-oritaskan, dengan catatan tanpa mengentengkan penanganan kasus korupsi lainnya. “Kasus

bibit fiktif selesai, kita akan melanjutkan proses penangangan kasus program kontingensi dan demfarm ini,” jelasnya.

Wahyu menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah melimpah-kan berkas dua tersangka yakni Abd Wahed dan Abdurrahman ke Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya. “Selanjutnya baru akan mengusut tersangka Agus Santoso dan Rosoli Muhklis,” katanya.

Dirinya menambahkan,

terkait kasus program kontin-gensi dan demfarm yang meny-eret Ahmadi, pihaknya berjanji akan kembali memproses, yakni dengan cara akan membahas dengan penyidik lama.

Dugaan korupsi pengadaan bibit fiktif senilai Rp 800 juta. Sedangkan kasus program kon-tingensi dan demfarm senilai Rp 1.082.388.000, terbagi untuk program kontingensi sebesar Rp 918.400.000 dan demfarm Rp 163.988.000. =RYAN HARIYANTO/MK

TINDAK PIDANA KORUPSI

Kejari Pelototi Lima Tersangka Dispertan

JELANG IDUL ADHA

Pengiriman Sapi Capai 200 Ekor Per Minggu

RAMAI. Kondisi penjualan sapi di pasar

Margalela yang di Jl Samsul Arifin Kota Sampang kemarin.

Page 29: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Kinerja Dewan DikritisiPembentukan AKD Sangat Lamban

Lambannya pembentukan AKD tentu berimplikasi pada mandegnya tugas dan fungsi se-bagai dewan.

"Sangat disesalkan. Sebagai perwakilan rakyat sejak dilantik semestinya sudah bisa bekerja. Namun, saat ini mereka tidak pu-nya kerjaan karena AKD belum terbentuk. Sungguh ironis, ka-rena mereka sudah menerima gaji dua kali. Sama halnya makan gaji buta," kata Koordinator FKMBM, Dasuki Rahmad, SH.

Dengan demikian, kata Dasu-ki, tentunya para anggota belum bisa bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mereka itu menganggur tidak ada kerjaan yang konkret. Sebab perlengka-pan dewan merupakan struk-tur kelembagaan sebagai acuan dalam menjalankan setiap pro-gram selama lima tahun menda-tang. Ia menilai kinerja legislatif

BANGKALAN – Kinerja DPRD terus dikritisi. Kali ini oleh Forum Komunikasi Masyarakat Bangun Madu-ra (FK-MBM). Sebab pem-bentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Ka-bupaten Bangkalan sangat lamban. Hingga saat ini AKD yang terbentuk baru pimpinan dewan. Padahal pelantikan anggota leg-islatif periode 2014-2019 telah digelar sejak tanggal 24 Agustus lalu.

doni heriyanto/koran maduraKHIDMAT. Sejumlah anggota DPRD Bangkalan periode 2014-2019 saat acara pelantikan berlangsung khidmat beberapa waktu lalu.

cenderung sangat lamban mem-bentuk AKD.

"Bisa jadi lambannya pem-bentukan AKD karena bertele-tele. Sejak dilantik mereka ter-nyata tidak mampu bekerja cepat. Kalau seperti ini, kerjaan mereka itu apa?," sindir alum-nus FH UTM ini.

Terpisah, Mahmudi anggota DPRD Bangkalan mengaku fak-tor AKD tidak segera terbentuk

karena terbentur hasil evaluasi Provinsi Jawa Timur. Sehingga, hanya satu AKD yang rampung yaitu unsur pimpinan saja. Se-dangkan, kelengkapan lainnya se-perti Komisi, Badan Kehormatan (BK), Badan Anggaran (Baggar), dan Badan Musyawarah (Bamus), serta Badan Legislasi (Baleg) sam-pai saat ini memang belum ram-pung.

"Tapi nanti hari Jum'at (3/10),

perwakilan dari kami termasuk sekretaris dewan (Sekwan) di-panggil ke Provinsi untuk kon-firmasi terkait tata tertib (Tatib) yang dibuat. Sebab, dalam tatib ini bermuatan tentang teknis pe-nyusunan AKD," ujar politis Ha-nura itu.

Mantan anggota Komisi C tahun lalu ini, tidak memung-kiri jika anggota belum bisa bekerja sebagai mana mestinya.

Pasalnya, belum ada delegasi tugas sebagai anggota legislatif disetiap komisi. Setiap anggota baru bisa bekerja setelah men-empati masing-masing AKD yang membidangi sejumlah ba-gian. Namun, untuk fungsi me-mang sudah melekat sejak dilan-tik. "Ya kita mau bekerja gimana wong AKD belum terbentuk kok," paparnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

KESEJAHTERAAN POLITISI

Pengamat: Gaji Dewan Tak Bisa Dinaikkan SendiriBANGKALAN - Kenaikan gaji

dewan yang direncanakan Ketua DPRD Bangkalan tak mudah dinaikkan begitu saja. Ada aturan dan mekanisme yang harus di-lalui. DPRD tidak boleh menaik-kan gaji sendiri meski anggaran daerah mencukupi, karena hal itu tidak dibenarkan dalam aturan. Termasuk rencana kenaikan itu harus disetujui oleh kepala dae-rah setempat.

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Syafi' menyatakan, aturan dalam pe-nentuan gaji dewan dibuat untuk menghindari penyalahgunaan. Hal itu sesuai Peraturan Pemer-intan (PP) tentang Kedudukan

Keuangan dan Protokoler Ang-gota Dewan sudah dijelaskan secara detail terkait rumus dalam penentuan gaji para wakil rakyat.

"Anggota dewan tidak boleh menaikkan gajinya sendiri. Apalagi, sampai menyentuh an-gka 100 persen. Gaji anggota dan bupati yang menentukan itu dari pusat," jelas Syafi'.

Jika kenaikan gaji itu di-paksakan, akan terjadi potensi penyalahgunaan, makanya diatur oleh pusat terkait gaji anggota dewan. Sebab, anggota dewan tidak bisa menentukan gajinya sendiri. Namun, langkah yang bisa dilakukan para legislator bisa berupaya dengan mengu-

sulkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), terkait upaya kenaikan gaji anggota dewan.

Jika usulan tersebut disetu-jui, itu merupakan angin segar bagi anggota legislatif. Akan tetapi, kalau tak ada persetujuan dari mendagri, otomatis kenai-kan gaji tidak bisa dilakukan. Dirinya tidak menyalahkan, upaya DPRD Bangkalan untuk melakukan pengusulan tentang penentuan kenaikan gaji. Hal itu menjadi sah-sah saja, asalkan sudah sesuai mekanisme aturan yang ada. Apalagi, kemampuan keuangan daerah dinilai cukup. Ditambah untuk optimalisai kinerja mereka.

Sejauh ini, berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, gaji dewan yang diterima selama ini sudah memenuhi kebutuhan legislator. Itupun juga menurut ukuran rakyat, terbilang sudah besar gajinya. Legislatif tinggal mengimbangi dengan kinerja yang baik terhadap masyarakat.

"Bukan anggota dewan yang memutuskan sendiri tanpa mem-perhatikan Peraturan pemerin-tah. Oleh karena itu, dewan tidak boleh menganggarkan pendapatan sendiri melebihi besaran nominal yang ditentukan dalam peraturan, meskipun bupatinya sendiri kemu-dian menyetujui," ungkapnya.

=MOH RIDWAN/RAH

Syafi'Pengamat Politik UTM

Page 30: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III N Bangkalan

Pembangunan Gedung Dewan Disorot TajamMCW: APBD untuk Rakyat, Bukan untuk DPRD

Salah satunya Madura Cor-ruption Watch (MCW) yang menolak keras rencana pemban-gunan gedung dewan tersebut. Selain bangunan gedung de-wan sendiri masih layak pakai, juga masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terpe-nuhi. Banyak infrastruktur umum yang masih belum layak. Seperti jalan kabupaten dan jembatan yang rusak. Serta sarana gedung pendidikan, puskesmas dan puskesdes yang saat ini rusak dan perlu perbaikan oleh pemerintah. Sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat maksimal.

"Tidak perlu dibangun gedung yang baru. Sebab, gedung yang ada masih bagus. Lebih baik ang-garan yang diperuntukan pada kegiatan lain," terang Direktur MCW, Syukur, kemarin.

Dia menjelaskan, kalau memang APBD Bangkalan cukup untuk membangun gedung dewan. Pertanyaannya, kenapa untuk membangun fasilitas umum rumah sakit, pemkab harus meminjam dana ke pusat investasi pemerin-tah. Seharusnya memakai APBD saja, tidak perlu meminjam. Apalagi pinjaman ke PIP dibebani dengan pembayaran bunga.

Pihaknya mengaku sangat tidak setuju dengan apa yang direncana-kan ketua DPRD tersebut. Selain itu, juga tidak menyetujui rencana kenaikan gaji dewan. Mereka belum bekerja sudah mau meminta gaji berlebih. Seluruh anggota dewan baru 2 bulan kerja, tak patut untuk meminta kenaikan gaji. Seharusnya, para legislator memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

"Seharusnya APBD untuk rakyat bukan untuk wakil rakyat. Apakah para anggota dewan terhormat itu pernah mengetahui, banyak tanah di Sekolah Dasar Negeri yang ditempati belajar itu

milik warga. Pun hingga saat ini masih banyak yang belum diganti rugi. Miris sekali sering terjadi pe-nyegelan sekolah oleh pemilik. Itu saja belum ada solusi," ungkapnya.

Di lain pihak, beberapa kalangan mendukung adanya rencana pembangunan gedung DPRD Bangkalan yang baru. Sebab, gedung dewan yang selama ini di tempati para wakil rakyat kurang memadai. Apalagi, sekarang jum-lah anggota DPRD Bangkalan ber-tambah. Bila sebelumnya anggota dewan sebanyak 45 orang. Kali ini, jumlah anggota dewan bertambah lima orang. Jika ditotal ada 50 ang-gota dewan periode 2014-2019.

LSM Center for Islam and Democracy Studies (CIDe) me-nilai sudah saatnya para anggota dewan mempunyai gedung baru. Bila perlu tiap anggota mempu-nyai ruang kerja sendiri dan staf ahli (bayar sendiri). Gedung yang ada sudah tidak layak. Apalagi dengan bertambahnya komposisi anggota dewan menjadi 50 orang.

"Terkait pembangunan gedung, sudah waktunya dewan memperoleh gedung dengan ruang rapat, ruang komisi dan ru-ang fraksi yang layak," jelas Ketua CIDe, Mathur Husyairi.

Penilaian tersebut berdasarkan pada pandangan masyarakat yang hendak audensi saja susah. Sebab, berbarengan dengan agenda rapat lainnya. Sedangkan, ruang untuk audiensi sangat minim. Hal itu cukup melatarbelakangi pemban-gunan gedung yang baru.

"Jika sudah ada gedung dewan baru, maka harus diimbangi den-gan kinerja yang bagus. Pun dan-anya ada, jadi jangan mengabai-kan kebutuhan penting rakyat yang lainnya. Meski semua harus dilakukan penyesuaian dengan APBD dan PAD," paparnya.

=MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Rencana pembangunan gedung DPRD baru di Kabupaten Bangkalan mendapat sorotan tajam dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Seharusnya ada skala priori-tas pembangunan yang harus dilaksanakan pemerintah. Oleh karena itu, anggaran yang ada lebih baik dialokasikan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk wakil rakyat.

PNS

Izin Cuti Haji hanya 40 HariBANGKALAN - Sebanyak tu-

juh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Bangka-lan dari berbagai eselon meng-ajukan izin cuti kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) se-tempat. Pengajuan izin tersebut untuk kepentingan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mek-kah. Izin cuti yang diberikan ha-nya 40 hari terhitung sejak ke-berangkatan.

"Ijin cuti merupakan hak dari setiap PNS dengan syarat harus jelas alasan mengajukan cuti terse-but. Kebetulan, ijin cuti yang di ajukan ke tujuh PNS itu in-gin melaksanakan ibadah haji," jelas Kepala BKD Bang-kalan, Roosli Hari-yono.

Menurut man-tan kepala Bappe-mas dan Pemdes ini, persyaratan mengaju-kan cuti bagi ke tujuh PNS itu harus melampir-kan surat bukti pelunasan ongkos ibadah haji (ONH). Sebab, mereka beralasan untuk menunaikan ibadah haji. Den-gan demikian, tidak ada alasan bagi BKD menolak ijin tersebut. Sehingga, dengan bukti itulah mendapatkan ijin cuti .

"Pesyarakat harus lengkap termasuk ONH. Jika tidak leng-kap, tidak akan mendapatkan ijin

cuti," imbuhnya.Bagi ke tujuh PNS yang

mengajukan cuti sambung pria yang akrab disapa Nono ini, tidak diperkenankan melebihi batas waktu yang telah diberikan yai-tu 40 hari. Sebagai abdi negara, harus mematuhi ketentuan yang ada. Rentan waktu yang telah di-berikan itu sangat panjang.

"40 hari itu cukup untuk mel-aksanakan ibadah haji. Di Tanah suci itu kan tidak sampai 40 hari. Jadi itu sudah terhitung cukup," paparnya.

Apabila dari waktu yang tel-ah ditentukan, lanjutnya, PNS

tersebut masih tidak masuk kantor maka konsekuensinya adalah pemberian sanksi. Pem-berian sanksi bagi PNS, tergan-tung dari tingkat pelanggaran yang dilakukan. Kategori sanksi tersebut mulai dari tingkat ringan, sedang dan berat. Hal itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Kepega-waian.

"Jadi Bagi PNS yang me-lakukan pelanggaran

akan diproses sesuai dengan peraturan

yang berlaku," tan-dasnya.

N a m a - n a m a PNS yang meng-ajukan cuti se-bagai berikut, Supardi, S.OS Sekretaris BP-PKB, Ahmad Muhaimunu, SE

pegawai Dinas PU Bina Marga, Sulas-

tri Juwita dari Kelu-rahan Pejagan. Kemu-

dian Amie Lestari, Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas

Pertambangan, Willy Nurul Hi-dayat, Bagian Organisasi Pem-kab Bangkalan, dan Evi Suntari staf Keuangan Dinas Kesehatan. Selanjutnya, Nurhayati Perawat Puskesmas Tanah Merah, serta Wiwik Nurhayati THL Dinas Kesehatan.

=DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIBERANGKATKAN. PNS yang menjalankan ibadah haji asal Kabupaten Bangkalan mendapatkan izin cuti 40 hari.

Page 31: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 2 OKTOBER 2014

No. 0454 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Mebel Kursi Putar Tembus Manca Negara

Salah seorang pemilik mebel, Nanang Rasidi, asal Desa Law-eyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, men-jelaskan produk kursi putarnya kini banyak pesanan dari luar negeri. Bahkan, konsumen yang memesannya sampai membludak. “Akhir-akhir ini memang banyak konsumen yang memesan kursi putar,” ungkapnya kepada warta-wan, Rabu (1/10).

Dia menjelaskan, produksi kursi putar yang dibuatnya ter-

buat dari kayu jati. Bahkan, kon-sumen yang memesan kursi putar yang telah diproduksinya hingga mencapai ratusan biji. “Sekarang saya kewalahan melayani kon-sumen,” katanya.

Konsumen yang banyak men-cari kursi putar itu, kebanyakan dari Malaysia, Thailand an Kenya. “Ada juga konsumen yang dari lo-cal. Namun jumlahnya tidak se-berapa,” terang dia.

Banyaknya konsumen yang memesan kursi putar, kata dia, karena dia menjaga kualitas produknya. Hanya saja, ia ingin mengembangkan usaha meu-belnya terbentur dengan per-modalan.

Nanang menceritakan, usaha meubel miliknya itu tidak hanya memproduksi kursi putar saja. Tetapi banyak jenis kursi yang telah diproduksinya. Seperti kursi bar, kursi makan dan lain seba-gainya. Hanya saja, dari sekian jenis kursi tersebut, kebanyakan konsumen memesan kursi putar.

= MUHAMMAD SUGIANTO

PROBOLINGGO – Jenis kursi putar yang terbuat dari kayu jati balakangan ini mulai banyak dilirik konsumen. Bahkan, kon-sumen itu tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan sudah tembus ke manca Negara. Seper-ti Thailan, Malaysia dan Kenya.

muhammad sugianto/koran maduraDILIRIK KONSUMEN. Produk kursi putar kini banyak pesanan dari luar negeri. Bahkan, konsumen yang memesannya sampai membeludak.

Page 32: e Paper Koran Madura 02 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 | No. 0454 | TAHUN III PHPamekasanPROBOLINGGO JUMAT 15 AGUSTUS 2014

No. 0420 | TAHUN III LapsusKORAN MADURA OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 2 OKTOBER 2014 No. 0454 | TAHUN III

ELY HIDAYATI

Karier dan Keluarga Merupakan Tantangan

etiap manusia dalam men-jalani kehidupan ini selalu ada suka dan duka. Jalan yang

dilaluinya terkadang berliku-liku. Kadang jalan kehidupan itu lurus mulus, seperti jalan tol. Kadang pula berbelok-belok, bahkan ber-lubang dan naik turun. Menurut Ratna Faradila Sandi (23), memang demikianlah perjalanan hidup ini. Namun dia tetap optimis, tak ada hari esok atau masa depan yang kelam. Setiap manusia berhak atas kehidupan yang indah dan meny-enangkan.

Wanita yang masih singgle ini selalu menanamkan hal tersebut dalam dirinya. Yaitu dengan ung-kapan "Tak ada masa depan yang kelam". Menurutnya, jika dalam menjalani kehidupan ini, dengan bersungguh-sungguh, seperti dalam belajar bersungguh-sungguh, se-kolah bersungguh-sungguh, bekerja bersungguh-sungguh, memanfaat-kan umur yang ada bersungguh-sungguh, dijamin kelak akan memi-liki masa depan yang cerah.

Seandainya saat ini belum mendapatkan kehidupan yang de-mikian, itulah bagian dari usaha manusia. Terus dijalani saja, ka-rena sebenarnya itu sebagai proses untuk menuju kepada tujuan. Jika pada saat proses saja, manusia itu sudah sungkan dan ogah, bagaima-na akan sampai pada tujuan dan cita-cita hidupnya.

Dia mengibaratkan, seseorang yang hendak pergi dari Pamekasan ke Surabaya, menggunakan mo-tor. Maka dia harus tetap seman-gat mengendarai motornya itu dari Pamekasan hingga sampai di Sura-baya. Jika ditengah jalan seman-gatnya sudah kendor, semisal baru sampai di Blega sudah ogah men-gendarai motornya, maka dia tak akan sampai-sampai ke kota tujuan Surabaya. Dia akan tetap terkatung-katung tidak jelas di Blega.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

RATNA FARADILA SANDI

Tidak Ada Masa Depan Kelam

Ya betul, sebagai perempuan, bagi Ely Hidayati, sering ada di posisi harus memilih antara keluarga atau karier. Ada beberapa alasan yang membuat perempuan tetap bekerja

meskipun mereka sudah berkeluarga. Bisa jadi karena gaji dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, atau tidak rela meninggalkan karier yang sudah dirin-tis sejak masih lajang, atau merupakan kebutuhan untuk menghilangkan kejenuhan.

"Antara karier dan keluarga bagi saya ada-lah tantangan. Alhamdulilah, saya mampu menjalani keduanya. Saya sambil berkarier menjadi guru bukan karena kebutuhan ru-mah tangga tidak tercukupi. Namun, lebih pada panggilan hati," ujar perempuan yang akrab disapa Ely ini.

Sebelum mengambil keputusan, kata Ely, pasti mempunyai pertimbangan–per-timbangan tertentu. Agar kedua-duanya bisa dicapai dengan baik. Menjadi ibu ru-mah tangga adalah kawajiban, sedangkan meniti karier merupakan pilihan. Tidak dapat dipungkiri banyak dijumpai kewa-jiban perempuan sebagai ibu rumah tangga seringkali dikesampingkan demi karier yang dijalani. Akan tetapi, hal itu kembali pada setiap individu. "Rumah tangga tetap utama. Namun, jika masih ada kesempatan berkarir mengapa tidak," tuturnya.

Menurut perempuan asal Pamekasan ini, menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai wanita karier memang tidak-lah mudah. Akan tetapi, dengan memaksimalkan waktu dan kesempatan yang ada keduanya da-pat sama-sama dijalani dengan baik. Berbagai macam rintangan sering mewarnai di tengah-tengah menjalani dua peran itu.

"Saya sangat menikmati duniaku. Saya tidak ingin mensia-siakan kesempatan selama aku mampu menjalani," jelasnya.

=DONI HERIyANTO/RAH

Memiliki keluarga bahagia merupakan dambaan setiap perempuan. Akan tetapi,

dalam praktiknya peran seorang perem-puan menjadi begitu kompleks ketika

memasuki jenjang perkawinan. Seorang perempuan dituntut menjadi seorang istri

dan ibu yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga. Perempuan juga memiliki keinginan untuk memaju-

kan karier yang sudah dirintis sejak dulu.

Nama : Ely HidayatiTetala : Pamekasan, 03 Oktober 1985Alamat : Desa Larangan Loar PamekasanHobi : FotografiIdola : Dian Pelangi