e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

32
20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 Tujuh Orang Meninggal Akibat Banjir hal 4 ant/rivan awal lingga MENGUNGSI DI HALTE. Sejumlah pengungsi korban banjir menempati halte bus Transjakarta (busway) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/1). Para warga korban banjir yang berasal dari daerah Rawa Buaya, Jembatan Baru, dan Ceng- kareng terpaksa memilih halte busway untuk tempat pengungsian dikarenakan akses untuk mendapatkan logistik bantuan lebih mudah dan terjangkau. SEMARANG- Staf Khusus Pres- iden Bidang Bencana Alam dan Ban- tuan Sosial Andi Arief memperkira- kan banjir yang melanda Jakarta akan berkurang drastis pada tahun 2016 dengan catatan pembangunan sode- tan di Sungai Ciliwung selesai pada Maret 2015. “Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002, dan 2007 terjadi karena debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan, pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik,” ka- tanya melalui pesan singkatnya ke- pada wartawan di Semarang, Minggu malam. Ia menjelaskan bahwa Katulampa adalah sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta Flood Warn- ing System) bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya. Adapun lebar bendung 114 meter yang terdiri atas lebar bendung uta- ma 82 meter dan lebar bendung untuk irigasi 32 meter. Andi Arief mengemuka- kan bahwa air dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung melalui Bend- ung Katulampa mengalir melalui dae- rah Depok akhirnya sampai di Pintu Air Manggarai yang terdapat dua pin- tu utama yang menuju Kali Ciliwung lama, Istana, dan pintu utama ke Ka- nal Banjir Barat. Selain posisi geologisnya, menurut dia, ternyata persoalan serius selama ini dihadapi adalah Kanal Banjir Barat dari Pintu Air Manggarai yang memi- liki keterbatasan daya tampung yang hanya 290--340 meter kubik per detik. Dengan demikian, kata Andi Ar- ief, apabila debit air yang tercatat di Bendung Katulampa berkisar antara 275--441 meter kubik per detik, status Jakarta adalah Siaga 2. “Jika debit air yang tercatat di atas 441 meter kubik per detik, status Ja- karta adalah Siaga 1,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa sta- tus siaga satu dan dua meru- pakan peringatan kepada warga penduduk DKI Jakar- ta yang tinggal di banta- ran sungai Ciliwung untuk bersiap menghadapi luapan genangan Sungai Ciliwung. Andi Arief menekankan bah- wa laporan informasi tentang peru- bahan ketinggian muka air dan debit diperbarui setiap setengah jam. Dijelaskan pula bahwa peningka- tan debit signifikan di Bendung Katu- lampa terjadi sejak 1985. Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai an- gka 600 meter kubik per detik. =D.DJ. KLIWANTORO Kapan Jakarta Bebas Banjir? Andi Arief: Mungkin Tahun 2016 Ronaldo Pimpin Madrid Pesta Gol SEVILLA - Real Madrid menggelar pesta gol di kandang Real Betis, Estadio Benito Villamarin, Sabtu (18/1) tengah malam WIB pada lanjutan La Liga Spanyol, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini sekaligus membuat Madrid menekan Barcelona dan Atletico Madrid di puncak dan runner up klasemen sementara. Ketiga klub ini sama-sama mengantongi 50 poin. Tetapi Barcelona dan Atletico akan kembali menjauh karena masih unggul satu pertandin- gan dari Madrid. Selengkapnya di halaman 15 Christiano Ronaldo Bomber Real Madrid Si jago merah mengamuk, Lima kios pasar di Bangkalan ludes. | Taneyan Lanjang | A

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 120 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

Tujuh Orang

Meninggal Akibat Banjir

hal 4

ant/rivan awal lingga MENGUNGSI DI HALTE. Sejumlah pengungsi korban banjir menempati halte bus Transjakarta (busway) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/1). Para warga korban banjir yang berasal dari daerah Rawa Buaya, Jembatan Baru, dan Ceng-kareng terpaksa memilih halte busway untuk tempat pengungsian dikarenakan akses untuk mendapatkan logistik bantuan lebih mudah dan terjangkau.

SEMARANG- Staf Khusus Pres-iden Bidang Bencana Alam dan Ban-tuan Sosial Andi Arief memperkira-kan banjir yang melanda Jakarta akan berkurang drastis pada tahun 2016 dengan catatan pembangunan sode-tan di Sungai Ciliwung selesai pada Maret 2015.

“Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002, dan 2007 terjadi karena debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan, pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik,” ka-tanya melalui pesan singkatnya ke-pada wartawan di Semarang, Minggu malam.

Ia menjelaskan bahwa Katulampa adalah sistem peringatan dini banjir

Jakarta (Jakarta Flood Warn-ing System) bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya. Adapun lebar bendung 114 meter yang terdiri atas lebar bendung uta-ma 82 meter dan lebar bendung untuk irigasi 32 meter.

Andi Arief mengemuka-kan bahwa air dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung melalui Bend-ung Katulampa mengalir melalui dae-rah Depok akhirnya sampai di Pintu Air Manggarai yang terdapat dua pin-tu utama yang menuju Kali Ciliwung lama, Istana, dan pintu utama ke Ka-nal Banjir Barat.

Selain posisi geologisnya, menurut

dia, ternyata persoalan serius selama ini dihadapi adalah Kanal Banjir Barat dari Pintu Air Manggarai yang memi-liki keterbatasan daya tampung yang hanya 290--340 meter kubik per detik.

Dengan demikian, kata Andi Ar-ief, apabila debit air yang tercatat di Bendung Katulampa berkisar antara 275--441 meter kubik per detik, status Jakarta adalah Siaga 2.

“Jika debit air yang tercatat di atas 441 meter kubik per detik, status Ja-

karta adalah Siaga 1,” ucapnya.Ia menegaskan bahwa sta-

tus siaga satu dan dua meru-pakan peringatan kepada warga penduduk DKI Jakar-ta yang tinggal di banta-ran sungai Ciliwung untuk

bersiap menghadapi luapan genangan Sungai Ciliwung.Andi Arief menekankan bah-

wa laporan informasi tentang peru-bahan ketinggian muka air dan debit diperbarui setiap setengah jam.

Dijelaskan pula bahwa peningka-tan debit signifikan di Bendung Katu-lampa terjadi sejak 1985. Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai an-gka 600 meter kubik per detik.

=D.DJ. KLIWANTORO

Kapan Jakarta Bebas Banjir?Andi Arief: Mungkin Tahun 2016

Ronaldo Pimpin Madrid

Pesta GolSEVILLA - Real Madrid menggelar pesta gol di kandang Real Betis, Estadio Benito Villamarin, Sabtu (18/1) tengah malam WIB pada lanjutan La Liga Spanyol, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini sekaligus membuat Madrid menekan Barcelona dan Atletico Madrid di puncak dan runner up klasemen sementara. Ketiga klub ini sama-sama mengantongi 50 poin. Tetapi Barcelona dan Atletico akan kembali menjauh karena masih unggul satu pertandin-gan dari Madrid.

Selengkapnya di halaman 15

Christiano Ronaldo

Bomber Real Madrid

Si jago merah mengamuk, Lima kios pasar di Bangkalan ludes. | Taneyan Lanjang | A

Page 2: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 2

BANYAK pertanyaan bernuansa politik mengemuka ketika terjadi banjir di Jakarta. Apakah banjir yang melanda Jakarta akan menu-runkan elektabilitas Jokowi? Apakah air yang mengepung Jakarta, akan membuat popularitas Jokowi menurun drastis?

Rentetan pertanyaan itu memperlihatkan satu hal: betapa kepentingan politik selalu dan akan selalu ada dalam kondisi apapun. Termasuk juga, ketika masyarakat Jakarta sedang berjuang keras menghadapi air bah, yang membuat semuanya berantakan dan terganggu. Inilah dinamika dan watak politik.

Karena itu tak aneh bila kemudian mulai ber-hembus pemikiran bahwa Jokowi dianggap gagal mengatasi problem Jakarta. “Mengatasi Jakarta saja keteteran, apalagi menyelesaikan persoalan seluruh rakyat Indonesia kalau dia jadi RI 1,” begitu antara lain, kalimat yang bertebaran di berbagai jejaring sosial.

Pikiran seperti itu normal saja berkembang. Seperti juga, pemikiran lain yang jauh lebih jernih melihat masalah, yang menyebut Jokowi sebenarnya menjadi korban dari kebijakan penda-hulunya. Bahwa banjir parah yang terjadi seka-

rang ini adalah dampak dari perencanaan pembangunan Jakarta dari pimpinan Jakarta sebelumnya, yang tidak memiliki perencanaan integral dan bervisi ke depan. “Lha, Jokowi itu masih baru memimpin Jakarta kok dia yang disalahkan,” tutur suara yang mencoba melu-ruskan. Jangan lupa, lanjutnya, bukankah

saat ini yang banjir bukan hanya Jakarta. Jawa Barat banjir, Jawa Tengah banjir, Sumatra Selatan banjir, Manado banjir dan masih banyak provinsi lain.

Dalam persoalan macet misalnya, Jokowi secara terbuka mengatakan, penanganan macet yang terjadi sekarang ini sangat terlambat. Seharusnya, sepuluh atau lima belas tahun lalu sudah ditangani persoalan macet Jakarta. “Bukan sekarang, ketika bangunan-bangunan megah sudah berdiri di mana-mana,” tegas Jokowi sekali waktu.

Jokowi memang bukan tukang sulap, yang bisa merobah Jakarta dalam sekejab mata. Apal-agi dengan kondisi Jakarta yang dari sebelumnya memang sudah carut marut, sangat kusut. Jalan-jalan di Jakarta misalnya, seperti di Tanah Abang, Pasar Minggu, Jatinegara, yang sebelumnya sem-rawut, macet, kini atas upaya Jokowi sudah tertib. Tak ada lagi pedagang kaki lima yang berdagang mengambil sebagian ruas jalan.

Mekanisme kerja di lingkungan birokrasi di Jakarta, yang sebelumnya tersendat-sendat dalam melayani masyarakat, tampa sekali sudah mulai berubah. Penyerapan anggaran pada periode Joko-wi, sekarang ini jauh melampaui pendahulunya.

Jokowi dan Ahok bagi masyarakat mana-pun yang berpikir jernih dinilai sudah bekerja keras membenahi Jakarta. Jadi, politisasi banjir Jakarta, agaknya tak akan mempan merobah cara pandang masyarakat pada kesungguhan kinerja Jokowi-Ahok. Masyarakat tidak semata melihat hasil; apalagi dari sebuah kerja yang membenahi kesemrawutan pemimpin Jakarta sebelumnya. Kesungguhan kerjalah yang jadi ukuran, yang saat ini diperlihatkan Jokowi-Ahok. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 2

Jokowi memang bukan tukang

sulap, yang bisa merobah Jakarta

dalam sekejab mata

LPI Rilis 10 Tokoh Perubahan 2014

PolitisasiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

JAKARTA-Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis 10

figur sebagai tokoh peruba-han 2014. Tokoh perubahan

ini dibagi ke dua kategori, yakni figur lama dan figur

baru.

Direktur LPI Boni Hargens menga-takan figur lama adalah mereka yang sudah lebih dari 10 tahun bergelut dalam politik. Sementara figur baru mereka yang kurang dari 10 tahun terakhir bergerak dalam politik.

“Mereka sebagai pejabat publik maupun sekadar sebagai politisi partai yang namanya sering muncul dalam pemberitaan media massa,” ujar Boni di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/1).

Penelitian tersebut diadakan pada 10 - 17 Januari 2014 di Jakarta, den-gan metode kualitatif dengan diskusi mendalam (FGD) dan pengisian inst-rumen penelitian diukur pada pen-dekatan kuantitatif.

Survei ini memakai Mixed-approach kualitatif-kuantitatif. Sementara nara-sumber sebanyak 80 orang, terdiri dari akademisi 20 orang, aktivis nasional 20 orang, tokoh masyarakat 20 orang dan wartawan politik 20 orang. Den-gan teknik scoring memakai skala 0-10, dengan 0 = yang terburuk/terendah dan 10 = terbaik/tertinggi.

Untuk lima tokoh perubahan figur lama yaitu Surya Paloh (6,74), Mega-wati Soekarnoputri (6,02), M Jusuf Kalla (5,86), Rizal Ramli (5,74), dan

Prabowo Subianto (5,72). “Surya Paloh seringkali berbicara tentang konsep kedaulatan politik, kedaulatan ekono-mi, dan pluralis. Itu konsisten dengan restorasinya,” kata Boni.

Dan lima tokoh untuk figur baru yaitu, Jokowi (7,06), Abraham Samad (6,8), Hary Tanoesoedibjo (6,61), dan Ali Masykur Musa (6,2) dan Puan Ma-harani 5,75 persen.

“Kita melihat memang Jokowi tak ada tandingannya sebagai figur baru yah. Jokowi tidak banyak berkonsep tetapi melakukan perubahan konkret,”

ujarnya.Lebih lanjut, Boni mengungkap-

kan hasil tersebut bukan dari survei elektabilitas seperti lembaga-lembaga survei lainnya akan tetapi hanya me-nampilkan sosok kombinasi figur to-koh baru dan lama yang terbaik

“Persepsi tokoh baru dan lama itu memperlihatkan sisi kombinasi. Se-mua itu dikaji dalam pandangan poli-tik. Itu soalnya, kita lihat segi konsep Jokowi dan Surya Paloh bagus untuk ini bangsa,” terang Boni.

= GAM/ABD

Surya Nomor 1, Mega Nomor 2

JAKARTA- Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) DKI Ja-karta menyatakan perubahan status ibu kota dari siaga darurat menjadi tanggap darurat banjir belum dapat dilakukan karena masih menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

“Kondisi banjir di Jakarta pada ta-hun ini hampir menyerupai peristiwa banjir pada 2013. Makanya, kita usul kepada Gubernur agar menaikkan status kondisi ibu kota saat ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dae-rah (Sekda) DKI Wiriyatmoko dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, banjir yang terjadi di Kota Jakarta

saat ini telah merendam sekitar 17,40 persen dari total wilayah, sedangkan saat banjir tahun lalu mencapai 17,73 persen.

“Kondisi ini sudah mendekati situ-asi banjir tahun lalu. Apalagi, ditambah dengan terganggunya roda perekono-mian, seperti banjir yang merendam Stasiun Tanah Abang, sehingga meng-ganggu aktivitas perekonomian masyarakat,” kata Wiriyatmoko.

Selain itu, dia menuturkan ber-dasarkan perkiraan Badan Meteorolo-gi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan mengguyur Jakarta hingga beberapa hari kedepan.

“Melihat kondisi tersebut, kiranya Gubernur perlu mempersiapkan Surat

Keputusan (SK) terkait perubahan sta-tus dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. Terlebih, sudah mengganggu kegiatan perekonomian,” tutur Wiri-yatmoko.

Dia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kondisi di lapangan untuk mengan-tisipasi perubahan status. Selain itu, juga menyiapkan rekomendasi untuk disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta.

“Penentuan status itu hanya bisa dilakukan oleh Gubernur. Sementara itu, kita persiapkan kondisi sebaik-baiknya di lapangan. Besok, kita akan lakukan pertemuan lebih lanjut den-gan Pak Jokowi,” kata Wiriyatmoko.

=ANT/RIDWAN

BANJIR JAKARTA

Status Tanggap Darurat Tunggu Jokowi

Page 3: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Lalu di ujung gelombang turis menata papan peselancar, menggayuh sampai ke tengah mengungguli gelombang. Semua ini kerap terjadi setiap hari di antara sampah-sampah yang cukup mencolok bertebaran dan membentuk bukit di hampir setiap sudut.

Kuta, sebagai sebuah pan-tai, sebenarnya kalah menarik dibanding pantai lombang di batang-batang sumenep. Begitu

pula pantai salopeng di dasuk dengan hamparan dan gunung pasir, jauh lebih anggun dari sekedar kuta. Ungkapan ini bukan bentuk penyesalan karena terlan-jur datang ke kuta. Tetapi inilah kejujuran subyektif-natural bagi pecinta jurnalisme alam. Kuta serasa lebih besar pasak dari pada tiang sebagai sesuatu yang indah.

Kuta terlalu dibesarkan media sebagai sesuatu yang indah meski dalam kenyataan

tidak sepenuhnya begitu. Kuta hanya unggul dalam satu hal sebagai geografis yang terjajah. Di sepanjang pantai, selain kotor terdapat bendera asing berkibar serupa australia dan Amerika. Tak ada bendera republik yang tertiup angin. Meski ada bendera lain yg tertiup angin, itu bendera lokal bali : dwiwarna hitam putih kotak-kotak seperti papan catur.

Lalu apa yang menarik dari kuta? Pasti ada yang menarik ka-rena angin dan gelombang besar. Ketidakmenarikan kuta bisa jadi dalam keadaan terpaksa menjadi sesuatu yang menarik. Seorang pengunjung asal ungaran sema-rang, paijo, langsung setengah misuh saat menginjakkan kaki di pasir, di ujung gelombang, “Lha pataie kumuh, kotor pula.”

Kuta adalah sebuah legenda hidup yang terlanjur dipopuler-kan media dan bibir orang-orang, domestik maupun asing. Kuta sebuah belanga yang terdiri atas gelombang, angin, pasir, pengun-jung, pedagang, sampah, se-kumpulan anjing, dan tumpukan sampah. Kuta juga sekumpulan transaksi yang serba mahal: seks, tato, mamin, dan wisata air. Tetapi inilah industri liberal dimana transaksi berlangsung setiap detik : apapun.

= ABE

WISATA

Ketika Kuta Selusuh KotaHal yang berbeda dari kuta dibanding pantai pada um-umnya hanya karena pantai ini memanjang sekitar 10 km. Di sepanjang jarak ini terdapat tenda, pengunjung, yang sebagian besar bule. Mereka mengenakan bikini, di bawah tenda berjemur dengan mata terbalut kacamata hitam. Di sekitarnya banyak anjing yang melelehkan air liur.

istimewaKUMUH. Abrari Alzael, jurnalis Koran Madura sedang berada di dekat tumpu-kan sampah yang ada di pantai Kuta, Bali (19/01). Sebagian pihak menilai pantai ini sebenarnya tidak lebih bagus dari pantai lombang yang ada di Kabu-paten Sumenep, Madura. Hanya saja, Pantai Kuta sudah terlanjur mendapat tampat di hati masyarakat dunia lewat pemberitaan dan publikasi.

Kuta, sebagai sebuah pantai, sebenarnya kalah menarik dibanding pan-tai lombang di batang-

batang sumenep

JAKARTA-Ketua Dewan Pembina Partai Gerin-dra Prabowo Subianto

dianggap sebagai kandi-dat calon presiden yang

memiliki kompetensi.

Hasil penelitian lembaga SurveI & Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh dukun-gan sebesar 26,5 persen. Po-sisi berikutnya ditempati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan 17,7 persen, Ketua Umum PDI Perjuangan Mega-wati Soekarnoputri 14,6 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 11,8 persen. Anehnya, Joko Widodo alias Jokowi yang selama ini menjadi pemenang sejumlah survei, justru tidak masuk dalam tiga besar

“Prabowo mendapat apre-siasi yang paling baik karena di-pandang lebih punya ketegasan, keberanian dan visi misi yang unggul,” kata Danny Indrianto selaku Direktur Eksekutif SPIN dalam rilis survei bertema ‘Pro-gram Parpol dan Kompetensi Capres Terbaik 2014’ di Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman Raya Jakarta, Minggu (19/1).

Survei SPIN sendiri dilak-sanakan pada tanggal 15 Desem-

ber sampai 10 Januari 2014 di 33 provinsi. Tokoh sentral sebagai kandidat capres dari 12 parpol peserta Pemilu 2014 menjadi ob-jeknya.

Jumlah sampel sebanyak 1070 responden, diperoleh mel-alui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang atau multi-stage random sampling dengan argin of error plus minus tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan pedoman kuesioner ter-hadap responden yang terdistri-busi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuanMasyarakat Indonesia akan memilih partai politik yang memiliki program kerja jelas pada Pemilu 2014.

Temuan survei SPIN dike-tahui pula bahwa pada Pemilu 2014, publik menginginkan capres memiliki beberapa ke-mampuan, yaitu soal pember-antasan korupsi 57,9 persen, pengentasan kemiskinan 55,2 persen, pengurangan pengang-guran 54,5 persen, kedaulatan pangan 47,4 persen, energi 33,3 persen, kesehatan 32,7 persen, dan pendidikan 30,4 persen. “Publik sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan kandidat capres dari segi usia. Program, visi misi, dan kompetensinya

jauh lebih dipertimbangkan masyarakat dalam melihat to-koh,” jelas Danny.

Gerindra TeratasHasil penelitian SPIN men-

empatkan Partai Gerindra pada urutan teratas sebagai partai yang memiliki program kerja. “Partai Gerindra dipersepsikan publik sebagai parpol yang me-miliki program pro rakyat dan relatif bersih,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, partai besutan mantan Danjen Kopas-sus Prabowo Subianto itu memi-liki kader-kader yang loyal. “Fig-ur sentralnya dianggap sebagai kelebihan dari Partai Gerindra untuk melakukan sosialisasi yang masif,” kata Danny.

Dia mengungkapkan, dari 12 parpol nasional peserta Pemilu 2014, Partai Gerindra mendapat dukungan sebesar 17,9 persen dari aspek program atau plat-form. Diikuti oleh Partai Golkar dengan 15,2 persen, dan PDI Perjuangan 14 persen. “Faktor yang paling dipertimbangkan untuk memilih capres 2014, selain programnya yang pro rakyat, kompetensinya sebagai problem bangsa, dan ketegasan dalam pengambilan keputusan juga menjadi harapan publik,” pungkas Danny.

= GAM/ABD

Prabowo Capres Paling Kompeten?Jokowi Tidak Masuk Tiga Besar

ant/sigid kurniawan LAHAR HUJAN GUNUNG MERAPI. Anggota SAR mengecek truk yang rusak karena tertimbun material lahar hujan di Sungai Gendol, lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (19/1). Lahar hujan berisi ma-terial Gunung Merapi yang terjadi karena hujan deras di puncak tersebut mengakibatkan satu truk, satu alat berat penambang pasir rusak dan dua orang tewas.

Page 4: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA- Normalisasi sungai di Kabupaten

Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan dana sekitar Rp600 miliar

guna mengatasi persoa-lan banjir yang menjadi

bencana rutin setiap tahunnya.

Hal itu dikatakan Ketua Frak-si PAN DPRD Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad saat silatu-rahmi dengan warga Komplek Mustika Wanasari, Cibitung, Ka-bupaten Bekasi, Minggu.

“Tentunya dana sebesar itu tidak bisa mengandalkan dari APBD Kabupaten Bekasi, mel-ainkan harus ada keterlibatan dari pemerintah pusat melalui APBN,” katanya yang sekaligus

meninjau lokasi banjir di Cibi-tung tersebut.

Dikatakan, penanganan nor-malisasi sungai di Bekasi itu harus menjadi proyek nasional mirip dengan normalisasi Sungai Citarum yang dananya mencapai Rp1,7 triliun.

Pasalnya, kata dia, sungai di Bekasi sudah sangat kritis meng-ingat banyaknya kawasan yang semula daerah resapan air beru-bah fungsi menjadi kawasan in-dustri atau perumahan.

Hingga tidak heran, kataya, ketika hujan turun air di sungai tidak tertampung lagi dan mer-endam pemukiman penduduk.

Ia menegaskan juga kalau han-ya mengandalkan dana dari APBD Kabupaten Bekasi, jelas tidak bisa diharapkan. “Memang di daerah kita banyak pabrik, tapi kenyat-aannya yang diambil oleh pemer-

intah pusat. Maka tidak salahnya pemerintah pusat juga harus turut peduli dengan normalisasi sungai di Bekasi,” katanya.

Ditegaskan, kebutuhan dana Rp600 miliar itu berdasarkan kajian konsultan. “Terlebih lagi,

terakhir kali sungai di Kabu-paten Bekasi, dinormalisasikan pada 1976. Bagaimana dengan sedimentasinya saat ini, apalagi hulunya sudah jadi kawasan in-dustri,” katanya.

Ribuan rumah di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu dinihari, terendam banjir kembali setelah hujan terus me-nerus mengguyur.

Ketinggian air di lokasi ban-jir, melebihi kondisi Sabtu (18/1) antara 1 meter sampai 2 meter.

Perumahan yang tergenang banjir itu, antara lain, Komplek Mustika Wanasari, Kartika Wana-sari, Villa Wanasari, Regency dan Grama Puri.

Kondisi demikian disebab-kan oleh jebolnya tanggul sungai yang notabene baru dibangun satu tahun lalu.

=ANT/ RIZA FAHRIZA

Normalisasi Sungai Bekasi Butuh Rp600 Miliar

AKIBAT BANJIR

Tujuh Orang Meninggal

JAKARTA- Banjir yang menggenangi sebagian wilayah di DKI Jakarta mengakibatkan sedikitnya tujuh warga mening-gal dunia dan memaksa 30.784 jiwa mengungsi, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.

“Data sementara dari Pus-dalops (Pusat Pengendalian Ope-rasi) BPBD DKI Jakarta tercatat korban meninggal dunia tujuh orang dan 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian,” katan-ya dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hingga Minggu sore, sebaran korban jiwa dan pengungsi banjir adalah di Jakarta Timur dengan tinggi air 20 cm hingga tiga meter, pengungsi 4.824 jiwa di 17 lokasi dan tiga orang meninggal dunia; Jakarta Selatan dengan tinggi air 10 cm hingga dua meter, pen-gungsi 8.332 jiwa di 30 lokasi dan satu orang meninggal dunia; serta di Jakarta Barat dengan tinggi air 10 cm hingga 1,5 meter, pengung-si 8.314 jiwa di 49 lokasi dan satu orang meninggal dunia.

Selain itu di Jakarta Pusat dengan tinggi air lima centimeter hingga satu meter, pengungsi 1.505 jiwa di empat lokasi dan di Jakarta Utara dengan tinggi air 5 - 120 cm, pengungsi 7.809 jiwa di 40 lokasi.

Sutopo menjelaskan sejumlah daerah di wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, 74 kelurahan di 30 kecamatan dan sedikitnya 48.263 jiwa (10.520 kepala keluarga) terk-ena dampak langsung banjir.

Di Posko Bidara Cina, Jakarta Timur (GOR Otista), Minggu, pengungsi terdiri atas 477 KK atau 1934 jiwa dari dua kelu-rahan, yaitu Bidara Cina dan Kampung Melayu.

“Pengungsi di Posko tersebut terdiri atas 1.568 orang dewasa, 258 balita, 80 lansia, dan 28 jiwa wanita hamil,” katanya.

Bantuan masih terus menga-lir ke posko GOR Otista dengan melibatkan personil dari BNPB, TNI-Polri, Kementerian Peker-jaan Umum, Dinas Sosial, Tagana, Menwa, Pramuka dan relawan.

Dinsos, dengan dibantu rela-wan Pramuka dan senkom, masih terus mendistribusikan makanan kepada pengungsi. Sementara itu personil dari Kopassus TNI-AD masih melakukan evakuasi.

Pengungsi memerlukan ke-butuhan yang mendesak seperti selimut dan tikar.

=ANT/FRANSISKA NINDITYA

Diharapkan Ada Kucuran Dana dari Pusat Melalui APBN

ant/zabur karuruMEMINTA SUMBANGAN BANJIR. Seorang seniman yang tergabung dalam seniman jalanan meminta sumbangan untuk korban banjir Jakarta kepada pengendara yang melintas di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (19/1). Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir dan sekitar 10.530 warga Jakarta mengungsi.

Tentunya dana sebesar itu tidak bisa mengan-

dalkan dari APBD Kabu-paten Bekasi, melainkan harus ada keterlibatan dari pemerintah pusat

melalui APBN

Daeng Muhammad Ketua Fraksi PAN DPRD

Kabupaten Bekasi

Page 5: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoy-

ono (SBY) tercatat se-bagai rezim yang gemar

berutang.

Berdasarkan data Forum In-donesia untuk Transparansi Ang-garan (FITRA), menjelang masa akhir pemerintahan ini, total utang yang diwarisi pemerinta-han ini sangat besar. JIka dibagi kepada rakyat Indonesia maka pemerintahan ini meninggalkan utang sebesar Rp 8,9 juta pada setiap orang. Angka ini didapat jika melihat posisi jumlah total utang negara pada 2013 sebesar Rp 2.277 triliun dan ditambah de-fisit APBN 2014 Rp 175,3 triliun. “Kalau dibagi rata-rata setiap satu penduduk, dengan jumlah

total pada tahun 2013 sebanyak 255 juta orang, maka setiap pen-duduk mempunyai utang sebesar Rp 8,9 juta per orang,” ujar Di-rektur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/1).

Berdasarkan data FITRA, yang diolah dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI, beban utang tiap orang warga Indonesia tiap ta-hunnya terus meningkat. Di anta-ranya, pada 2012, beban utang seorang penduduk mencapai Rp 7,7 juta di mana total utang ne-gara mencapai Rp 1.978 triliun. Di 2011 sebesar Rp 7 juta saat utang negara mencapai Rp 1.809 triliun.

FITRA menegaskan keputusan berutang pemerintah ternyata tidak produktif. Salah satunya

terlihat dari kasus peminjaman siaga pada medio 2012.

Sampai dengan 31 Desember 2012, pemerintah telah menanda-tangani delapan perjanjian pin-jaman siaga dengan World Bank, ADB, JBIC dan Pemerintah Aus-tralia dengan total komitmen sekitar USD 10,5 miliar. Sampai tahun pengelolaan 2012, pinja-man siaga baru dimanfaatkan sebesar JPY 35 miliar atau setara dengan USD 350 juta. “Jadi, pinja-man siaga lainnya sampai belum dimanfaatkan,” tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah telah membayar biaya komitmen dana cadangan siaga tersebut sebesar Rp 87,43 miliar. “Dan biaya sebe-sar Rp 87,43 milyar berarti rakyat yang harus bayar,” ucapnya.

= GAM

SBY Wariskan Utang Bila Dirinci, Setiap Warga Punya Beban Rp 8,9 Juta

JAKARTA- Perkembangan harga daging sapi secara na-sional ditingkat konsumen ternyata masih belum stabil. Hingga minggu II Januari 2014, harga daging sapi relatif menin-gkat, yaitu Rp 97.600/kg diband-ing bulan Desember 2013 yang tercatat Rp 94.210/kg. “Harga daging bervariasi di beberapa kota,” jelasnya Dirjen Perdagan-gan Dalam Negeri, Srie Agustina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/1).

Di daerah sentra seperti Den-pasar, Kupang, dan Makassar ka-tanya, kisaran harga rendah yai-tu antara Rp 70.000-Rp 80.000/kg. Untuk kota-kota yang dekat dengan daerah sentra harganya antara Rp 80.000-Rp 90.000/kg adalah Palu, Kendari, Ambon, Manado, Semarang, dan Goron-talo. Harga relatif tinggi antara Rp 90.000-Rp 100.000/kg antara lain terjadi di Bandar Lampung, Surabaya, Pekanbaru, Padang, Serang, DKI Jakarta, Bandung, Samarinda, Banda Aceh, Palem-bang, Bengkulu, Mamuju, dan Ternate.

Srie Agustina mengatakan harga daging sapi dipengaruhi oleh tiga titik rantai pasok. Per-tama, di tingkat farm gate atau di tingkat peternak untuk harga

timbang hidupnya. Kedua, Bi-aya produksi ternak di tingkat lokal atau biaya/harga impor yang dipengaruhi kurs dolar amat mempengaruhi pembentu-kan harga di rantai pasok kedua berikutnya yaitu di Rumah Po-tong Hewan (RPH) untuk harga karkasnya. Dan ketiga, harga di tingkat pedagang besar yang memiliki jaringan ke pedagang pengecer di pasar-pasar tradi-sional. ”Sebagai contoh, bila harga timbang hidup di farm gate atau di pasar hewan sekitar Rp 31.500/kg, maka harga kar-kas utuh sekitar Rp 63.000,-/kg. Dengan harga ini, maka harga daging di tingkat pedagang bisa terbentuk hanya di kisaran Rp 78.000,-/kg, mendekati harga ta-hun lalu sebesar Rp 76.000,-/kg,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk ting-kat eceran tergantung besarnya margin yang ingin didapatkan. Dengan keuntungan normal rata-rata Rp 5.000 maka harga ecerannya adalah Rp 83.000,-/kg. Faktanya, harga timbang hidup saat ini di kisaran Rp 37.000 – Rp 40.000,- maka harga di eceran menjadi sekitar Rp 89.000-Rp 94.000/kg,” pungkasnya.

= GAM

PANGAN

Harga Daging Sapi Belum Stabil

MATARAM- Harga dag-ing sapi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tembus hingga Rp125 ribu per kilogram, naik signifikan dibandingkan sebel-umnya yang berkisar di bawah Rp100 ribu per kilogram.

Hj Genik, seorang pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Dasan Agung di Mataram, Minggu mengatakan, kenaikan harga dag-ing sapi disebakan meningkatnya kebutuhan pada bulan Maulid ini.

“Begitu mau masuk bulan Maulid, harga daging sapi berang-sur-angsur naik mulai dari Rp95 ribu menjadi Rp100 ribu, kemu-dian naik lagi menjadi Rp110 ribu hingga sekarang Rp125 ribu per kilogram,” katanya.

Ia mengakui, kenaikan harga daging sapi saat ini memang menjadi kenaikan yang sangat tinggi, karena makin tingginya

permintaan masyarakat, semen-tara stok daging sapi yang dipo-tong terbatas.

“Ketika permintaan dag-ing sapi di bulan Maulid tinggi, pembelian di rumah potong he-wan (RPH) juga dibatasi, sehing-ga harga naik,” akunya.

Akan tetapi, kenaikan harga daging sapi itu tidak menyurut-kan niat masyarakat untuk mem-beli daging yang menjadi menu utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu.

Apalagi warga khususnya di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, dalam melaksanakan tradisi Maulid selalu dengan acara makan besar-besaran den-gan mengundang sanak saudara, keluarga, tokoh agama dan to-koh masyarakat selama satu bu-lan penuh.

=ANT/SITI ZULAEHA

HARGA DAGING

Di Mataram Tembus Rp125 Ribu

ant/wahyu putro BANJIR JAKARTA. Warga melintasi jalan raya Jatinegara Barat yang terputus akibat banjir difoto melalui Heli PMI di Kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (19/1). Curah hujan yang tinggi serta banjir kiriman menyebabkan ribuan rumah terendam air, sejumlah akses jalan terputus dan sebanyak 10.530 warga Jakarta mengungsi.

Page 6: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Bisnis perban-kan di Indonesia terny-ata belum sepenuhnya aman. Bank Indonesia

(BI) memperkirakan perbankan berpotensi

mengalami peningkatan risiko kredit dan likuidi-

tas pada 2014 ini.

Hal ini dipicu oleh belum ram-pungnya langkah-langkah penan-ganan defisit transaksi berjalan dan perubahan kondisi perekono-mian global hingga akhir 2013.

“Perekonomian negara-ne-gara maju semakin membaik, tingkat suku bunga atau yield global juga akan cenderung men-ingkat. Sedangkan, ekonomi ne-gara berkembang melambat,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Jakarta, Jumat (17/1).

Saat ini kata dia pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah me-masuki fase konsolidasi. Semen-tara, dari sisi eksternal sejauh ini sedang terjadi konstelasi global yang ditandai dengan perubahan kondisi perekonomian dunia.

Bukan hanya itu, lanjut Agus, kondisi global dan domestik

tersebut akan memiliki risiko terburuk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. “Pertumbuhan ekonomi perlu dicermati, karena dapat ber-dampak pada peningkatan per-forming loan (kredit bermasalah atau NPL), risiko pasar serta pe-nurunan laba,” ungkapnya.

Dia menyebut BI juga mem-perkirakan bahwa kondisi likuidi-tas perbankan di 2014 masih akan ketat. “Dari sisi eksternal, ada arah pembalikan modal ke negara maju. Sementara dari sisi domes-tik, kenaikan suku bunga dapat meningkatkan potensi persain-gan penghimpunan dana di per-bankan,” tutur dia.

Namun, BI memperkirakan bahwa industri perbankan dalam negeri masih akan memiliki daya tahan dalam menghadapi tan-tangan eksternal dan internal tersebut. “Ini ditunjukkan dengan adanya komitmen untuk menam-bah modal dari pemilik dan laba yang masih tumbuh positif,” jelas dia.

Sementara itu, Deputi Gu-bernur BI Halim Alamsyah mem-perkirakan kebutuhan likuiditas perbankan pada tahun ini tak akan sebesar tahun lalu, akibat

target bisnis yang disesuaikan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi akibat gejolak perekono-mian global dan tingginya inflasi. “Tahun lalu ya (kebutuhan likuid-itas besar), tahun ini kan mereka mestinya punya rencana baru, rencana yang baru itu dari apa yang saya lihat tidak seambisius tahun lalu,” ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, di Jakarta, Ju-mat, (17/1).

Menurutnya, dengan target pertumbuhan kredit yang tak sebesar tahun lalu, maka kebu-tuhan akan likuiditas pun pasti lebih kecil. Pada akhir 2013, lanjut Halim, mayoritas bank masih me-miliki alat untuk likuiditas yang cukup di luar uang giral. Semen-tara yang membutuhkan likuidi-tas melakukan pinjaman ke bank sentral.

“Dia (bank) menggunakan alat likuidnya itu dia pinjam ke BI, dan itu dijadikan agunan sehingga dia punya likuiditas. Tapi masih aman, saya tadi katakan alat li-kuid dibagi non core deposit itu masih 82%, kita punya tresshold (batas aman) ini yang kita pakai sekarang 50%,” tuturnya.

=GAM

BI: Risiko Kredit Macet Meningkat

ant/dedhez anggaraPANTURA LUMPUH. Sejumlah kendaraan berusaha melintasi genangan air yang menggenang di ruas jalur pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1). Akibat hujan deras dan luapan air sungai yang merendam ruas jalur pantura mengalami kemacetan panjang hingga kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan melalui jalur tengah Sumedang - Subang.

Wakil Presiden Komuni-kasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina menjamin keterse-diaan pasokan BBM dan elpiji di masyarakat meski kondisi banjir dalam beberapa hari ke depan. “Kondisi stok BBM dan elpiji aman dan tidak terpen-garuh banjir,” katanya.

Menurut dia, pasokan BBM ke Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara yang sebagian titiknya terdapat genangan air, tetap berjalan normal, karena disuplai memakai pipa.

Hanya saja, karena jalan di depan dan luar terminal banyak terkena banjir, mengakibatkan perjalanan mobil tangki BBM sedikit terhambat.

“Kami juga berkoordinasi dengan aparat untuk mem-berikan prioritas utama kepada kendaraan pengangkut BBM apabila terkena macet,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, tingkat konsumsi BBM juga menurun akibat mobilitas masyarakat yang sangat ter-batas dengan banyaknya akses

jalan yang tergenang air.Terkait banjir di kawasan

Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ali mengatakan, kondisi itu tidak mengganggu operasional SPBU di wilayah tersebut.

Sampai saat ini tiga SPBU yang berada di Kelapa Gading tetap beroperasi.

Ia menambahkan, pasokan elpiji juga terus dipantau agar bisa sampai ke masyarakat dengan baik.

“Kami meningkatkan paso-kan elpiji di SPBU dan ‘modern outlet’ dan jika diperlukan akan dilakukan operasi pasar di seki-tar lokasi banjir,” ujarnya.

Akibat hujan yang terus mengguyur Jakarta dan di bagian hulu seperti Bogor, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terkena banjir.

Kawasan yang terkena ban-jir terparah antara lain Kam-pung Pulo, Jakarta Timur dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sejumlah daerah di Bekasi dan Tangerang juga terkena banjir.

=ANT/ KELIK DEWANTOPerekonomian Negara Maju Makin Membaik

ENERGI

Meski Banjir Pertamina Distribusikan BBM JAKARTA- PT Pertamina (Persero) terus mendistri-busikan bahan bakar minyak dan elpiji meski banjir menggenangi sejumlah kawasan di Jakarta dan seki-tarnya.

DENPASAR- Harga kopi di tingkat petani di Tabanan, Bule-leng, Jembrana, Bangli, dan Gi-anyar, Bali, awal tahun ini naik rata-rata Rp2.000 per kilogram menjadi Rp34.000/kg jenis arabi-ka dan Rp27.000/kg jenis robusta.

“Petani di daerah Pup-uan-Tabanan salah satu pusat penghasil kopi di Bali, cukup bergairah untuk berproduksi mengingat harga yang meng-giurkan,” kata Made Ruta peke-bun setempat yang dibenarkan rekannya Made Sura, Minggu.

Perkebunan rakyat di dae-rah itu tergabung dalam organ-isasi tradisional, Subak Abian, sehingga para pekebun bisa diberikan penyuluhan dalam proses berproduksi secara man-tap, baik dalam pemupukan, pemberantasan penyakit, dan soal petik buah.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Bua-na Duwuran mengakui bahwa Subak Abian adalah organisasi petani di lahan kering di dae-rah ini dan sebagai mitra Dinas Perkebunan setempat dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurut dia, keberadaan Subak Abian sangat membantu pelaksanaan pembangunan perkebunan di Bali. Oleh sebab itu, keberadaan organisasi petani kebun tersebut hingga kini tercatat 1.127 subak abian yang tersebar di sembilan kabu-paten/kota.

Ia mengatakan bahwa petani menikmati harga yang baik tentu berkat upaya petani yang selalu memperhatikan kualitas produksi.

=ANT/I K. SUTIKA

HASIL PERTANIAN

Harga Kopi Petani Bali Naik Rp2.000/Kg

Page 7: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Prajurit Rakyat

alam Songkem Menanti Lahirnya “Muhammad” Reformasiol PP menjadi prajurit peme-rintah, sehingga eksistensinya sangat dekat dengan rakyat.

Namun kedekatannya bukanlah keakraban, terbukti selama ini, Pol PP identik dengan pasukan anarkis, tak punya hati, dan agak biadab, karena seringkali melakukan peng-gusuran tanpa kenal ampun. Akan tetapi, lain ceritanya apabila Pol PP bisa tampil menjadi prajurit rakyat, yang akrab dengan rakyat. Tinda-kannya pasti selalu diterima rakyat. Namun yang pertama tampaknya yang terjadi.

Warung-warung kaki lima yang menjadi satu-satunya tempat ber-taruh hidup, tak ubahnya rumah-ru-mah kumuh, yang hanya dianggap mendekili wajah tata kelola ruang di kota-kota besar. Bila mau diakui, itu pula yang terjadi di daerah-dae-rah. Ada warga yang mulai merasa tidak aman dengan keberadaan pasukan ini. Bahkan tidak jarang prajurit ini beradu fisik dengan warga, seperti yang menghiasi pem-beritaan selama ini.

Di Bangkalan, Madura, misal-nya, Pol PP kembali menangkapi anjal dan gepeng. Padahal penang-kapan tak kunjung membuat efek jera, karena mereka setelah dilepas biasanya kembali beraksi. Kerja semacam ini tidak boleh terus me-nerus dilakukan, karena hasilnya akan tetap tak membawa perbai-kan, selama merugikan para anjal dan gepeng. Bahkan yang ada ha-nya menanam api kebencian di hati mereka, yang menjadi korban dari tindakan Pol PP.

Peran ini dulunya dilakukan oleh pihak kepolisian, sehingga dulunya polisi pun dihadapkan langsung den-gan rakyat. Hingga kini kebencian terhadap polisi masih belum hilang dari sebagian rakyat, tentu karena tindakan polisi kerapkali arogan. Bila sikap arogansi ini belum hilang pada pasukan Pol PP, dipastikan polisi Pa-mong Praja ini pun akan mengalami nasib serupa, akan dibenci sepan-jang masa. Karena itulah Pol PP hen-daknya mulai mengevaluasi diri, agar disadari atau tidak mau disadari, aro-gansi kesatuannya selama ini telah melukai hati rakyat, bisa segera di-minimalisir, bila perlu dihentikan.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Nabi Muhammad lebih populer dengan kesu-fiannya, Nabi akhir za-

man yang berhasil merubah dunia dengan ajaran Islam yang ia bawa. Padahal, selain men-jadi pemimpin umat Islam, Nabi Muhammad juga sebagai kepala negara di kota Madinah pada za-man Jahiliyah. Untuk mengen-dalikan sebuah negara, tentu membutuhkan ilmu tentang ketatanegaraan. Itu membukti-kan bahwa Nabi juga berpolitik pada zaman pemerintahannya. Dengan begitu, dapat disim-pulkan bahwa Nabi Muhammad telah berkuasa dalam dua hal, spiritual dan “duniawi”.

Kekuasaan politik Nabi Mu-hammad di Madinah terbukti berjalan dengan baik dalam se-jarahnya. Namun, kebanyakan

orang masih menolak dengan pernyataan tersebut, itu karena melihat implikasi politik pada saat ini berjalan sangat buruk, terutama di Indonesia. Doktrin tentang “politik itu kotor” se-cara tidak sengaja telah men-gakar kuat dalam pikiran setiap orang, karena itulah politik jadi dianggap kontroversi dengan Nabi Muhammad yang bergelar Al-Amin (dapat dipercaya).

Salah satu bukti sejarah yang mengatakan Nabi Muham-mad berpolitik adalah, Nabi me-nerapkan sistem negara yang demokratis. Nabi memberikan hak berpolitik dan kemerdekaan beragama bagi setiap penduduk di Madinah, serta mewajibkan kepada seluruh kelompok untuk mempertahankan keamanan ne-gara dari serangan luar. Perjanji-an ini dikenal dengan konstitusi Madinah. Pada saat diadakan perjanjian Hudaibiyah, yang se-cara isinya sangat memojokkan kekuasan Nabi, dengan siasat politiknya, Nabi Muhammad juga berani menyetujui, dan ke-menangan Islam kembali diraih. Bahkan dalam haji wada’ (haji terakhir Nabi), Nabi berkhutbah tentang prinsip-prinsip kema-nusiaan , persamaan , keadilan sosial, keadilan ekonomi, keba-jikan, dan solidaritas.

Telah diakui, Nabi Muham-mad adalah manusia super yang namanya paling sering disebut di dunia ini, kisahnya juga paling sering ditulis, serta salah satu pemimpin besar yang paling berpengaruh di dunia. Hanya dalam waktu 10 tahun memim-pin politik, ia berhasil menun-dukkan seluruh jazirah Arab dalam kekuasaanya. Dengan hal tersebut dirasa perlu adanya apresiasi meneladani Nabi Mu-hammad, melihat realitas saat ini Indonesia kehilangan sosok yang perlu dijadikan teladan, terutama dalam kepemimpinan.

Ketua DPR-RI, Kharis Suhud disebuah sidang yang berlang-sung pada tahun 1992, ia menga-takan “bahwa ada penurunan keteladanan kepemimpinan

yang terjadi sekarang”. Sudah 21 tahun berlangsung sejak per-nyataan ketua DPR-RI tersebut, sampai sekarang ternyata tidak semakin bagus malah semakin sangat menurun. Pernyataan tersebut tentu sangat berala-san, mengingat maraknya kasus korupsi yang tanpa malu lagi dilakukan oleh para petinggi negara, kekuasaan yang menjadi kepentingan pribadi, serta yang lebih memalukan lagi, tertang-kap basahnya salah satu ang-gota dewan yang menonton film porno saat sidang berlangsung. Melihat beberapa kasus di atas, bukan penurunan lagi yang ter-jadi di Indonesia pada saat ini, namun memang sudah tidak ada lagi pemimpin yang bisa dijadi-kan sebagai uswah khasanah.

Tentu sangat disayangkan jika mereka yang tidak punya moral menjadi teladan generasi pemimipin selanjutnya, negara tidak hanya stagnan, akan tetapi juga mengalami degradasi moral dan etika. Zaman yang disebut-sebut Era Reformasi ini, pada nyatanya sama sekali tidak dira-sa, perubahan secara drastis un-tuk perbaikan bagaimana yang dimaksudkan. Untuk itu perlu adanya “Muhammad-Muham-mad” reformasi baru yang dila-hirkan. Jika memang sudah tidak ada pemimpin Indonesia saat ini yang bisa dijadikan teladan ter-baik, maka alangkah lebih baik-nya jika generasi penerus mem-baca kembali tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad.

Negara Indonesia yang ber-penduduk mayoritas muslim,

dan memang belum ada seja-rah yang menyebutkan Indone-sia pernah dipimpin oleh orang Nasrani, tentu tidak ada salahn-ya jika kepemimpinan Indonesia mengacu pada kepemimpinan Nabi Muhammad selaku manu-sia sempurna diantara manusia lainnya. Kebobrokan Indonesia perlu pembenahan oleh sosok pemimpin seperti Nabi Muham-mad, tidak hedonis, merakyat, cerdas, dan yang terpenting adalah tingkat spiritualitas yang tinggi.

Sehingga ada implementasi dari peringatan Maulid Nabi yang diharapkan, tidak hanya mengingat tentang kelahiran Nabi Muhammad atau kisah-ki-sah perjuangannya, akan tetapi juga meneladani serta menerap-kan apa saja yang telah dilaku-kan oleh Nabi Muhammad SAW. Waallahua’lam bil asshawab=

12 Rabi’ul Awal kalender Hijriyah, biasa diperingati

sebagai hari Maulid Nabi Muhammad

SAW. Kebanyakan orang memperingati

dengan mengada-kan Istigasah atau pengajian dengan mengundang para Da’i kondang dari

daerah tertentu. Namun, sayangnya itu hanya menjadi

sebuah tradisi. Tidak ada implikasi nyata

dalam peringatan Maulid Nabi terse-

but, ceramah hanya berisi tentang pahala

dan dosa, paling ba-gus hanya memapar-kan tentang sejarah

Nabi. Tidak banyak yang tahu bahwa Nabi adalah pem-

impin politik terbaik.

Kebobrokan Indone-sia perlu pembena-

han oleh sosok pem-impin seperti Nabi Muhammad, tidak hedonis, merakyat, cerdas, dan yang terpenting adalah

tingkat spiritualitas yang tinggi.

Page 8: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Kalau dibilang tidak cukup, jelas tidak cukup. Untuk bi-dang pencegahan hanya Rp 1,7 miliar. Tapi kami tetap akan berupaya maksimal untuk mencegah mening-katnya jumlah pengguna,”

Destina KawantiKasi Diseminasi Informasi BNNP

Jawa Timur

Anggaran Berantas Narkoba Rp 6 Miliar

e hana diman/koran maduraBERI KETERANGAN. Kasi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur, Destina Kawanti saat memberikan keterangan kemarin.

“Kalau dibilang tidak cukup, jelas tidak cukup. Untuk bidang pencegahan hanya Rp 1,7 miliar. Tapi kami tetap akan berupaya maksimal untuk mencegah men-ingkatnya jumlah pengguna,” kata Kasi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur, Destina Kawanti, ke-pada Koran Madura, Minggu (19/1).

Ada 2 metode yang diterapkan BNN untuk memberikan efek jera kepada para pencandu ini adalah dekriminalisasi dan depenalisasi. Menurut Destina, dua metode terse-but sudah diatur dalam Undang un-dang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkotika.

Dekriminalisasi merupakan proses menghilangkan unsur pi-dana terhadap para pengguna narkoba jika yang bersangku-tan melaporkan ke institusi yang berwenang. Mereka tidak akan dipidanakan tetapi direhabilitasi. Sedangkan depenalisasi adalah perbuatan yang semula diancam dengan pidana, tapi kemudian ancaman itu dihilangkan, namun masih dimungkinkan adanya tun-tutan dengan cara lain. Namun kenyataan selama ini, pengguna narkoba di Indonesia lebih banyak yang menerima hukuman pidana.

"Memakai narkoba ya tetap melanggar hukum. Namun, ketika pecandu melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor, baik di puskesmas atau rumah sakit yang sudah ditunjuk, maka orang tersebut bisa lepas dari tuntutan pidana alias dimasukkan ke tempat rehabilitasi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya ber-harap adanya peran masyarakat maupun pihak keluarga yang me-ngetahui ada anggota keluarga, teman atau orang lain yang dike-nalnya bisa melaporkannya ke BNN atau instansi penerima wajib lapor agar mendapat pertolongan.

Sejauh ini, BNNP Jawa Timur juga terus melakukan sosialisasi

mengenai bahaya narkoba kepada anak-anak usia sekolah dasar hing-ga SMU. Menurut Destina, pihak-nya masih mencari metode yang tepat agar sosialisasi kepada anak-anak usia tersebut tepat sasaran. "Bagaimana cara membangun rasa tidak suka anak kepada narkoba, itu tidaklah mudah. Bahasanya juga harus beda. Itu benar-benar men-jadi pekerjaan rumah buat kami," tandas perempuan asli Jogjakarta ini.

Selain itu, BNNP Jawa Timur juga melakukan sosialisasi men-genai bahaya narkoba kepada ibu-ibu rumah tangga. Kelompok ini agak sulit, karena harus merubah pemahaman dan pemikiran bahwa narkoba hanya menjadi konsumsi para kriminil. "Tapi kita semua harus ingat semua kalangan, baik remaja, anak pejabat, anak dari keluarga ningrat, pemuda, pelaku hiburan, polisi, PNS kesandung ba-rang haram ini. Saatnya kita harus terbuka," tandasnya.

Apa yang dilakukan untuk merubah image tersebut? Menurut Destina, BNNP akan bekerjasama dengan 15 kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum memiliki BNN-nya untuk membentuk kelompok diskusi tentang narkoba dan per-masalahannya. Diantaranya, di kota/kabupaten Probolinggo, Ka-bupaten Pasuruan, dan Kota/ Ka-bupaten Mojokerto "Kami akan bentuk Focus Groups Discussion (FGD). Mulainya akhir februari ini. Kami akan gandeng pemerintah se-tempat," pungkasnya.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp 6 miliar dari APBN 2014 untuk pemberantasan narkoba di Jawa Timur. Padahal jumlah kasus narkoba di Jawa Timur terus meningkat setiap tahun.

HASIL SELEKSI

4 Calon Incumbent KPU Jatim Lolos 20 Besar

SURABAYA – Tim se-leksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengu-mumkan nama calon anggota KPU periode 2014-2019 yang lolos ke 20 besar. Mereka yang dinyatakan lolos seleksi dari 170 orang pendaftar tersebut telah melewati serangkaian tes dan lolos seleksi administrasi.

Dasar penetapan 20 besar adalah, pertama hasil tes tulis tentang kepemiluan dan sistem politik yang soalnya dibuat oleh KPU Pusat. Dalam tes tulis, ini semua calon diminta menjawab 100 pertanyaan multiple choice. Nilai yang di-ranking dari yang tertinggi sampai terendah. Dasar kedua, hasil tes keseha-tan yang meliputi tes narkoba, tes fisik/general check, dan tes rohani yang berlangsung di RS Unair Kampus C Mulyorejo. Sedangkan, hasil psikotes atau tes psikologi merupakan dasar ketiga penetapan calon anggota KPU Jatim, yang meliputi tes tulis psikologi, wawancara, dan Focus Groups Discussion (FGD).

"Setelah hasil tes tiga kom-ponen tersebut digabung dan di-ranking, ditetapkanlah 20 besar," ujar Ketua Timsel Calon Anggota KPU Jatim, Aribowo, Minggu (19/1).

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair ini, 20 besar calon anggota KPU Jatim tersebut selanjutnya akan mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatu-tan. Tes ini untuk menyaring dari 20 orang menjadi 10 orang, yang akan dikirim ke KPU Pusat.

"Fit and proper test akan dilakukan Timsel pada 24-26 Januari 2014. Sementara pengiriman nama 10 besar ke

Jakarta (KPU RI) kita lakukan 31 Januari mendatang," jelasnya.

Setelah itu, lanjut Aribowo, KPU Pusat akan memilih lima orang sebagai anggota/komi-sioner KPU Jatim periode 2014-2019. Sedangkan lima orang sisanya sebagai cadangan.

"22 Februari 2014, anggota KPU yang baru resmi mulai menjalankan tugasnya. Ka-rena per 21 Februari, jabatan anggota KPU Jatim 2009-2014 sudah habis," imbuhnya.

Timsel menetapkan 20 besar melalui sidang pleno yang di-gelar pada Sabtu (18/1) malam. Mereka yang masuk 20 besar adalah empat calon incumbent atau anggota KPU Jatim saat ini. Yakni, Andry Dewanto Ahmad, Nadjib Hamid, Agung Nugroho, dan Agus mahfudz Fauzi.

Kemudian Ketua KPU Surabaya Eko Sasmito, Alimin, Bagyo, Choirul Anam, Dima Ahyar, Agus Edi Winarto, Agus Rofiq, Deden Paturohman, Gogot Cahyo, Hendry, Imadoed-in, Insan Qoriawan, Arbayanto, Dewita hayu shinta, Musyafah, dan Nurul Mamnun.

"Di luar empat orang in-cumbent, latar belakang yang 20 besar ada yang dari KPU kabupaten/kota, panwaslu, dan LSM. Akademisi tidak ada sama sekali," tegasnya.

Dikonfirmasi namanya masuk 20 besar, calon incum-bent, Andry Dewanto Ahmad langsung mengucapkan rasa syukur. "Bersyukurlah," ujar Mantan Ketua KPU Jatim dalam percakapan melalui blackberry massanger (BBM).

Ditanya tentang persiapan untuk menempuh tes selan-jutnya, Andre mengaku tidak ada persiapan khusus.

= E.HANA DIMAN

e.hana diman/koran maduraALAT SOSIALISASI. KPU Kota Surabaya memasang alat sosialisasi Pemi-lu Legislatif (Pileg) 2014 di depan kantor KPU di Jalan Adityawarman, Surabaya,Minggu (19/1).

Page 9: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 9

Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 Jam, namun juga perlu

dipertimbangkan dan tidak boleh mengesampingkan

hak-hak pekerja”,

Nyoman Gde SaputraKepala Kantor Otoritas

Pelabuhan Tanjung Perak I

Lintas Jatim

Terminal Berlian Beroperasi 24 Jam

Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Putut Sri Muljanto kemarin men-gungkapkan akan meniadakan waktu istirahat, sehingga pelabu-han tersebut hidup selama 24 jam.

"Oleh karena itu untuk me-mangkas 18 persen waktu yang tak terpakai tersebut, kami men-gusulkan kepada para pengguna jasa (perusahaan pelayaraan) dan mitra kerja untuk mendukung penerapan pengoperasian bong-kar muat di Terminal Berlian den-gan sistem operasi 24 Jam non stop", jelas Putut.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak I Ny-oman Gde Saputra turut men-gapresiasi atas usulan sistem kerja 24 jam non stop tersebut, karena dapat meningkatkan ki-nerja dan produktivitas bongkar muat serta mengurangi jumlah antrian kapal di Pelabuhan Tan-jung Perak khususnya di Terminal

Berlian. "Terlebih Pelabuhan Tan-

jung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 Jam, namun juga perlu dipertim-bangkan dan tidak boleh menges-ampingkan hak-hak pekerja", ujar Nyoman.

Senada dengan Nyoman, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Chris P. Wanda turut menyampaikan mengenai pentingnya pelaksa-naan pengamanan pelabuhan (ISPS Code) dan BJTI diminta un-tuk melayani dengan baik semua pengguna jasa yang berkegiatan di Terminal Berlian. Para peng-guna jasa-pun turut berkomentar, acara dalam rangka HUT ke-12 PT BJTI yang dikemas "urung rem-bug noto Terminal Berlian" yang digelar pada awal bulan Januari lalu, beberapa perusahaan pela-yaran juga menyampaikan saran demi kebaikan dan kelancaran

bersama.Kepala Cabang PT Samudera

Shipping Service (SSS) Yudiarto, pihaknya menyambut baik sistem kerja pola 24 jam non stop terse-but, beberapa masukan yang per-lu disampaikan adalah sistem dan prosedur, planning penumpukan dan safety/keselamatan.

Sedangkan Slamet Raharjo dari Pelayaran PT Meratus tidak ketinggalan turut menyampai-kan pendapat bahwa produktivi-tas pada kegiatan shift - III harus dioptimalkan, serta pemecahan kendala pandu dan tunda kapal yang selama ini masih terjadi.

Ketua I Koperasi TKBM "Usaha Karya" Pelabuhan Tanjung Perak

Ahmad Kholiq turut menyam-paikan komentarnya juga bahwa TKBM Koperasi Usaha Karya su-dah siap bekerja selama 24 jam non stop di Terminal Berlian.

Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menjelaskan lebih rinci beberapa poin kesepakatan dalam acara "urung rembug noto Terminal Berlian" di Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya : pen-egasan pengoperasian Terminal Berlian 24 (dua puluh empat) jam non stop yang rencananya akan diberlakukan terhitung 1 Maret 2014. Mulai dari kesiapan lapang-an penumpukan/depo petike-mas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat di Terminal Ber-lian maupun di Depo Petikemas, personil / tenaga kerja, operator (alat angkat dan angkut), tally dan TKBM siap kerja selama 24 (dua puluh empat) jam non stop. Personil/tenaga kerja, operator, tally dan TKBM pengganti harus telah siap 30 (tiga puluh) menit sebelum pengganti shift di tem-pat kerja masing-masing dengan melakukan absen finger scan pada lokasi mesin presensi yang telah disediakan.

"Pengaturan jadwal kerja, is-tirahat maupun ibadah akan di-laksanakan bergantian untuk

tetap mendukung operasi Termi-nal Berlian serta kesiapan petugas Pandu dan Operator Sarana Bantu Pelayanan Pemanduan (SBPP) untuk mendukung Operasi Termi-nal Berlian 24 (dua puluh empat) jam non stop", rinci Edi.

Edi Priyanto lebih lanjut mengemukakan bahwa Terminal Berlian sendiri merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tan-jung Perak yang sedang dispesi-alisasikan (cluster) yaitu menjadi khusus terminal petikemas. Ber-dasarkan data produksi petikemas selama 4 tahun terakhir menun-jukkan tren peningkatan, apabila pada tahun 2010 hanya 829.549 TEU's, pada tahun 2011 sempat turun menjadi 794.764 TEU's, na-mun terjadi peningkatan kembali pada tahun 2012 yaitu tercatat 909.201 TEU's. Pada tahun 2013 lalu produksi bongkar muat pe-tikemas di Terminal Berlian telah menembus angka 1 juta TEU's atau tepatnya 1.157.274 TEU's. Capaian tersebut berkontribusi melayani bongkar muat petike-mas sebesar 36,3 persen dari total produksi petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 2013 yang telah mencapai 3,1 juta TEU's.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Guna meningkatkan produktivitas bong-kar muat di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pihak pengelola berencana mengoperasikan pelabuhan tersebut selama 24 jam non stop, per 1 Maret 2014 mendatang. Selama ini, aktivitas bongkar muat ber-henti 18 persen setiap harinya, untuk istirahat.

KRIMINAL

Polisi Ringkus Pelaku Perampokan UPTD JemursariSURABAYA - Polisi berhasil

meringkus dua pelaku perampokan di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Surabaya VII di Jalan Jemursari V nomor 11 Surabaya, yang terjadi Senin (30/12) lalu. Dua tersangka yang berhasil ditangkap Unit Kejahatan Umum (Jatanum)Polrestabes Surabaya, yaitu Agus Siswanto (43), warga Ketabang Kali, Imam alias Rois (41), warga Ketabang Kali.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta menga-takan, Agus satu diantara pelaku merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sedang-kan Agus merupakan spesialis perampok nasabah Bank.

"Tersangka Agus memberikan informasi kepada Agus, jika selu-ruh kantor UPTD dinas Pajak Sura-baya akan melakukan pengambilan uang. Agus melakukan survey ke kantor pusat pendapatan dan pengelolaan keuangan tempat pengambilan uang insentif, sebe-lum melancarkan aksinya," ujar Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Minggu (19/1).

Setelah itu, lanjut Setija, ter-sangka Agus mengirimkan SMS

kepada Rois yang memberitahu-kan jenis mobil dan nopol mobil yang membawa uang insentif tersebut. Kemudian, Rois beserta lima orang lainnya melakukan aksi perampokan dengan sasaran mobil tersebut.

Setija menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan, dan melakukan pengejaran lima orang lainnya yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kelima DPO yaitu MT, HS, LK, NS, dan SR. Mereka masih dalam pengejaran petugas," tambahnya.

Setija menjelaskan, peram-pokan ini dilakukan oleh enam orang, yang membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sa-jam) dalam melakukan aksinya. Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa uang Rp 388.522.000 dan uang pribadi karyawan Rp 4.500.000.

Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil mengamankan uang tunai Rp. 29.900.000 hasil pembagian uang rampokan, tiga handphone, satu unit sepeda mo-tor Honda Grand yang digunakan tersangka.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraGELAR PERKARA. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta (kiri) dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman saat gelar perkara kasus perampokan UPTD Jemursari di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (19/1). Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Surabaya VII di Jalan Jemur-sari V nomor 11 Surabaya, yang terjadi Senin (30/12) lalu.

Page 10: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

g. armadianto semeru/koran maduraTERBAKAR. PT Sekar Laut di Jenggolo 2 No.17 Sidoarjo, Minggu (19/1) siang terbakar.

KEBAKARAN

Pabrik Pengelolaan Ikan TerbakarSURABAYA – Sebuah pabrik

pengelolaan hasil perikanan merek FINNA di kawasan Jalan Jenggolo, Sidoarjo, Minggu (19/1) siang terbakar. Penyebab mun-culnya api masih belum diketa-hui, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Api semakin membesar dan asap tebal kebarakan dari pabrik PT. Sekar Laut di Jenggolo 2 No.17 Sidoarjo tersebut mem-bumbung tinggi 15 menit setelah api muncul.

Dari informasi yang dihim-pun, dalam kurun 6 tahun, PT Sekar Laut terbakar untuk yang kedua kalinya. "Pabrik itu sudah pernah terbakar tahun 2008 lalu,"

ujar Rockhim saksi mata di lokasi kejadian.

Kebakaran yang terjadi seki-tar pukul 14.00 WIB ini sempat membuat karyawan panik. Sebab sempat terjadi ledakan keras berulang kali.

"Kemungkinan yang terbakar itu di tempat produksi pembua-tan saos. Karena, yang pertama kali terlihat ada asap juga api itu di tempat paling belakang yang produksi saos," jelas Rockhim yang merupakan warga di sekitar lokasi kebakaran.

Untuk memadamkan keba-karan, sebanyak 5 unit mobil pem-adam kebakaran (PMK) Sidoarjo diturunkan. Hanya membutuhkan

waktu hampir 2 jam, petugas ber-hasil menjinakan titik api. Namun, hingga berita ini ditulis petugas masih terus melakukan pembasa-han. Untuk menghindari sisa api yang menyala.

“Belum mengetahui data lengkapnya,” ujar Julius anggota PMK Sidoarjo.

Sementara Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Kurniawan yang berada di lokasi masih belum berani memastikan apa faktor penyebabnya. "Kita masih belum tahu, tunggu hasil olah TKP. Karena, masih dilakukan pemba-sahan," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Polisi Hanya BungkamHampir Setahun Kasus Tidak Ditangani

"Saya hampir pasrah, karena kasus ini menguras energi dan kesehatan saya jadi terganggu. Saya menunggu hampir seta-hun, tapi belum ada tanda-tanda kasus ini ditangani dengan se-rius oleh penyidik," kata Wawan kepada Koran Madura, Minggu (19/1) kemarin.

Padahal, kata Wawan, dirin-ya sudah menyerahkan semua bukti yang menunjukkan bahwa uang perusahaannya 'dicuri' oleh Ali, warga Taman Pondok Jati Blok CJ No 4 Waru Sidoarjo ke Polda. Diantaranya, bukti transferan dari rekening perusa-haan ke 4 rekening milik Ali (3 rekening bank Mandiri dan 1 re-kening di BCA). Namun ia her-an, karena progress penyidikan kasus ini tersebut tidak jelas.

Wawan melaporkan Ali ke Direktorat Reserse Kriminal Umum pada 8 Februari 2013 si-lam, dengan tuduhan mengge-lapkan uang perusahaan. Na-mun, hingga hampir setahun, kasusnya berjalan di tempat. Penyidikpun belum pernah me-manggil dan memeriksa Ali. Anehnya, penyidik malah me-merintahkan Wawan untuk me-lakukan audit keuangan peru-sahaan. Tetapi hasil auditnya justru tidak jelas. "Hasil au-ditnya lucu, wong yang punya duit saya, tapi hasil auditnya justru malah saya yang dituduh pinjam uangnya Ali," tuturnya dengan nada kesal.

Ayah 4 orang anak ini kemu-dian bercerita mengenai awal mu-lanya M. Ali bekerja sebagai kar-yawan di perusahaan out sourcing miliknya tersebut. Menurut Wawan, Ali bekerja sejak bulan April 2012 atas rekomendasi dari supir pribadinya. Menurut sang supir, Ali adalah orang yang baik dan bisa dipercaya.

"Singkat cerita, saya kemu-dian memberikan posisi kepada

Ali sebagai GM di perusahaan, karena saya percaya dengan jan-jinya untuk bekerja dengan baik membesarkan perusahaan dan memberikan laporan berkala setiap bulan," tukas Wawan.

Sebulan bekerja, Ali tidak membuat laporan seperti yang dijanjikannya pada saat awal mula bekerja. Karena masih ber-baik sangka, Wawan tidak mem-permasalahkannya. Namun, masalah muncul pada bulan ke empat dia bekerja. Pembayaran dari sejumlah klien KAM tidak masuk ke rekening perusahaan. Setelah diusut, ternyata klien-klien PT KAM sudah melakukan pembayaran ke rekening peru-sahaan. Setelah diusut, ternyata benar. Dana yang masuk ke reke-ning perusahaan, ditransfer ke rekening Ali, setiap akhir ming-gu (Sabtu dan Minggu).

"Ali memaksa karyawan saya, Yusuf, yang saya percaya untuk memegang token untuk men-transferkan uang dari rekening perusahaan ke rekening prib-adinya. Itu sejak Juli hingga De-sember 2012," katanya.

Wawan tersadar setelah keuangan perusahaannya tidak mengalami keuntungan. Ia juga akhirnya kaget setelah Ali yang awalnya tinggal di rumah kon-trakan dan hanya naik sepeda motor ke kantor, dalam waktu kurang dari 9 bulan, bisa mem-beli 2 unit mobil dan juga mem-beli rumah di Taman Pondok Jati Blok CJ No 4 Waru Sidoarjo. Ka-rena itu, ia berharap, Polda Jawa Timur mengusut tuntas kasus ini. Dalam waktu dekat ini, ia akan menanyakan perkemban-gan kasusnya ke penyidik. Se-mentara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Se-tiono belum berhasil dimintai komentar mengenai kelanjutan kasus tersebut.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Direktur PT Karya Anugerah Mandiri (KAM) Wawan Pristiwanto mengaku kecewa terhadap tim penyidik Polda Jawa Timur, karena sudah hampir setahun, kasus penggelapan uang perusahaan senilai lebih dari Rp 4 miliar, yang diduga dilakukan kar-yawannya, M. Ali (42), tidak kunjung selesai alias jalan di tempat. Padahal, semua bukti di antaranya data al-iran dana dari rekening perusahan ke rekening pribadi M. Ali sudah diserahkan ke penyidik.

Page 11: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Risma Bawa Kasus KBS ke KPK

Hal-hal yang yang akan di-sampaikan ke KPK berkaitan dengan persoalan KBS, kata Tri Rismaharini, pihaknya sudah me-nyiapkan data-data yang dibu-tuhkan dalam pelaporan tersebut, termasuk hasil audit dari Univer-sitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang aset yang dimiliki KBS.

“Data-data audit Unair akan disampaikan. Pemkot tidak mau disalahkan dengan persoalan yang terjadi di KBS, karena da-tanya sudah lengkap, khususnya saat mulai masuk mengelola, ujar Risma, sapaan akrabnya.

Risma menambahkan, pihak-nya telah memasang “Closed-circuit television” (CCTV) yang diletakkan tersembunyi. Salah satu upaya tersebut sebagai ben-tuk keprihatinan dengan persoa-lan KBS yang semakin berkepan-jangan, terutama kematian satwa

yang belum berhenti. “Tapi, pemasangan CCTV

dan penjagaan Satpol di sekitar KBS belum tentu bisa menjamin kemanan. Kasihan binatangnya kalau terus begini, apalagi bina-tang tidak bisa ngomong,” ujar-nya.

Akhir pekan lalu, Risma sem-pat mengeluhkan raibnya satwa

dari KBS. Ia menuding kebijakan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS, pimpinan Tony Sumampau, yang membarter 387 satwa den-gan uang atau barang, menjadi pemicu memanasnya konflik di kebun binatang peninggalan Be-landa ini. Ia berjanji membawa kasus ini ke ranah hukum.

Direktur Keuangan KBS, Fuad

Hasan, mengatakan kantornya tengah melengkapi dokumen berupa nota kesepahaman men-genai barter satwa itu. "Ada enam MoU pertukaran satwa saat KBS dikelola Tim Pengelola Semen-tara," ujar Fuad.

Dari penelusuran Koran Ma-dura, perjanjian barter tersebut selama Maret hingga Juli 2013 un-

tuk enam lembaga tersebut, yakni Taman Safari II Prigen, Taman Sa-fari Mirah Fantasia Banyuwangi, Lembaga Konservasi Lembah Hi-jau Lampung, dan Taman Hewan Pematang Siantar.

Padahal, lanjut Fuad, ber-dasarkan kajian Unair, pertukaran hanya dapat dilakukan satwa den-gan satwa atau tumbuhan dengan tumbuhan. Pertukaran satwa den-gan kendaraan atau uang jelas menyalahi aturan.

Ketika dimintai konfirmasi, Tony menilai rencana Risma melapor ke KPK hanya pengali-han isu buruknya pengelolaan satwa di KBS. Ia membantah tel-ah menukar satwa dengan mobil. "Yang ada adalah penyerahan satwa surplus ke lembaga lain. Kendaraan untuk operasional merupakan hibah dari pihak kedua," ujarnya.

Satu per satu sejumlah satwa di kebun bintang tersebut me-nunggu ajalnya, Tony Sumampau justru menilai adanya ketidak-mampuan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) bentukan Pemkot Surabaya dalam mengu-rus satwa di KBS.

“Kita harus melihat ke be-lakang dulu. Sebelum dikelola Pemkot, KBS itu dikelola oleh sekelompok orang kemudian membentuk perkumpulan. Itu sudah ada sejak zaman Belanda,” papar Tony, Minggu (19/1).

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Bermimpi mengembalikan kejayaan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin (20/1) hari ini dijadwalkan melapor ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) mengenai persoalan di KBS agar kemelut yang terjadi tidak terus berkepanjangan terutama kematian satwa.

g. armadianto semeru/koran maduraPENGAWALAN KETAT. Harimau asal Sumatera salah satu koleksi KBS mendapat pengawalan ketat dari Satpol PP Kota Surabaya yakni dengan mengelilingi sekitar lokasi kandang.

ANGGARAN OPERASIONAL

RT/RW se-Surabaya Terima Rp 1-1,2 Juta SURABAYA - Rukun Tetangga

dan Rukun Warga (RT/RW) se-Kota Surabaya akan menerima dana operasional dari Pemerintah Kota setempat sekitar Rp1-1,2 juta setiap bulannya.

Ketua Forum RT-RW se-Surabaya Mawardi, Minggu (19/1), mengatakan pihaknya mendukung adanya rencana penambahan anggaran opera-sional untuk RT dan RW terse-but yang diperuntukkan biaya administratif, keamanan dan kebersihan.

"Peran RT/RW di masyarakat sangat penting, terutama dalam memberikan pelayanan publik. Pelayanan publik dimulai dari RT/RW, jika RT mandek, maka di atasnya juga mandek," katanya.

Ia memastikan dana APBD yang diperuntukkan RT/RW den-gan rincian RT sekitar Rp 1 juta dan RW Rp 1,2 juta merupakan dana operasional bukan honor.

"Dengan dana operasional

jutaan rupiah, warga bisa jadi tidak perlu membayar iuran kam-pung lagi," katanya.

Namun demikian, kata dia, apabila anggaran dari pemerintah kota tersebut tidak mencukupi untuk operasional RT/RW, penge-naan iuaran bisa dilakukan.

"Soal iuran tergantung kespa-kan dengan warga, jika tdiak da lebih baik," katanya.

Terkait honor bagi RT /RW yang selama ini diberikan, yakni untuk RT sekitar Rp 225 ribu dan RW Rp 350 ribu, Mawardi mengharapkan tetap diberikan meski nantinya ada anggaran operasional.

Pria yang menjabat sebagai anggota DPRD Jatim ini me-nambahkan pihak yang menjadi perangkat RT/RW dinilai berat karena hampir setiap saat harus menghadapi problem masyarakat.

"Persoalan sosial-ekonomi dan lain sebagainya ada di RT dan RW," katanya.

Selama ini, kata dia, untuk membiayai kegiatan di lingkung-an RT/RW, dalam penggalangan dana lebih banyak dilakukan dengan cara gotong royong. Dengan adanya anggaran opera-sional, Mawardi yakin, program pemerintah kota Surabaya akan berjalan baik.

"Dengan anggaran segitu, saya rasa program pemerin-tah mewujudkan Surabaya yang bersih dan hijau akan mudah," tegasnya.

Calon Anggota DPD-RI ini mengungkapkan, ke depan pi-haknya akan mengajukan rapat dengar pendapat dengan DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait Raperda RT RW yang saat ini dibahas kalangan legislatif itu.

"Kami ingin menyampaikan konsep membangun Surabaya dan kelembagaan RT/RW seperti apa yang bisa dituangkan dalam aturan itu," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

KEMACETAN

Flyover Pasar Kembang Ganggu Mobilitas Warga

SURABAYA- Komisi C Bi-dang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai keberadaan "flyover" atau jembatan layang di Pasar Kembang Jalan Dipo-negoro mengganggu mobilitas warga setempat.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Reni Astuti, Minggu (19/1), mengatakan, di satu sisi "flyover" tersebut bisa menga-tasi kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kembang, namun di sisi lain mobiltas warga khu-susnya dari Kupang Krajan ke Pasar Kembang terganggu.

"Tentunya warga yang ingin jalan kaki menuju pasar Kem-bang akan kesulitan," katanya.

Menurut dia, tentunya kondisi seperti ini jika dibiarkan bisa mematikan aktivitas pere-konomian di pasar Kembang karena warga tidak lagi ke pasar

tersebut dengan alasan jarak menajdi jauh.

Tentunya, lanjut dia, pihak pemerintah setempat harus mu-lai memikirkan solusi ini.

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Perhubungan setempat perlu melakukan kajian untuk men-cari solusi.

Ia mengusulkan perlu ada-nya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubun-gan dua kawasan tersebut.

Reni mengatakan pemasan-gan JPO juga sudah dilakukan pada jembatan layang Mayang-kara, sehingga warga setempat tidak terganggu mobilitasnya saat hendak ke pasar atau pu-sat perbelanjaan terdekat yang bersebelahan dengan jembatan layang.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 12: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

SOSIALISASI, Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo memaparkan Regulasi Kampanye kepada Media.

Anggota Panwaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman F, SH.MH mengatakan dana reses masuk dalam kategori dana yang harus dicermati. “Antara menjar-ing aspirasi dan minta dukungan konstituen beda beda tipis lah,” katanya, pada Sosialisasi Regulasi Kampanye melalui media, Jumat (17/1) kemarin.

Menurutnya, pembeda me-nyerap aspirasi pemilih sebagai kewajiban anggota dewan den-gan kampanye menjadi kabur. “Bagaimana tanggung jawab moral caleg. Aspek-aspek pem-biayaan mereka sudah ada di no-menklaturnya masing-masing,” ujar Putut Gunawarma.

Menurut Dosen Fakultas Hu-kum Universitas Panca Marga Probolinggo tersebut, dengan kondisi sebagian besar ang-gota dewan yang incumbent, ke-beradaan dana reses menjadi hal yang menguntungkan. Oleh kare-nanya perlu pengawalan berapa nominal yang akan diterima tiap anggota dewan, penggunaannya serta pertanggungjawabannya.

Apalagi, jarak antara masa reses dan masa kampanye ter-batas sangat dekat. “Wajar me-manfaatkan kesempatan karena momentnya strategis, padahal dana reses merupakan anggaran dari negara,” katanya.

Namun, Putut Gunawarman, mengatakan sistim pengawasan pemilihan umum tidak menjawab persoalan ini. Sebab, akan sulit bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk melakukan pengawasan saat masa reses.

Persaingan Kian MemanasJelang pemilu legislatif (pi-

leg) 9 April 2014, persaingan para calon legislatif di tiga daerah pe-milihan Kota Probolinggo, kian memanas. Para caleg lama dan baru terus berjibaku menggaet simpati rakyat untuk lolos ke kur-si DPRD Kota Probolinggo.

Pantauan dilapangan, para calon terus mendekatkan diri dengan masyakarakat dengan berbagai cara, baik melalui me-dia sosial, kunjungan-kunjungan, bantuan politik serta menghadiri berbagai hajatan. Penerimaan warga terhadap para celeg DPRD Kota Probolinggo terlihat beda antara caleg incumbent dan caleg yang baru. Hal ini pula yang memicu persaingan tajam antara caleg lama dan caleg baru, baik antar partai maupun internal par-tai.

Warga Kelurahan Pakistaji, Sunarman mengatakan, persain-gan ketat antara caleg lama dan baru memang tak bisa dielakan, karena sama-sama ingin merebut

kursi. Ada kecenderungan rakyat memilih caleg baru (muka baru) dari pada caleg lama (muka lama). Hal ini karena rakyat melihat sep-erti apa kinerja mereka di DPRD Kota Probolinggo. Rakyat sadar bahwa selama 5 tahun mereka tidak berbuat banyak.

“Rakyat lebih memilih caleg baru karena lebih me-nawarkan harapan baru un-tuk membawa nasib mereka ke arah yang lebih baik lagi. Rakyat ingin caleg yang lebih peduli dengan kemajuan dan kesejahteraannya,”katanya.

Menurutnya, pergantian per-sonil caleg yang lama dengan caleg yang baru diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sig-nifikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara lima tahun menda-tang.

Namun demikian, ia mengakui bahwa animo masyarakat memil-ih para caleg incumbent juga be-sar, karena sebagian rakyat tentu telah merasakan jasa, budi baik dan perjuangannya selama lima tahun terakhir. Untuk itu, menu-rut dia, peluang caleg wajah lama juga tetap besar. Semua itu kem-bali pada hati nurani rakyat pe-milih.

“Momentum politik 9 April 2014 ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi kin-erja para wakil rakyat di DPRD Kota Probolinggo. Kualitas pe-layanan dan kinerja bagus tentu akan kembali dipilih, sebaliknya jika mereka tidak berbuat apa-apa tentunya rakyat memberi penila-ian berbeda. Soal pilih atau tidak itu hak rakyat,” tandas Sunarman.

=M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO – Mem-bentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlu-kan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk mem-buat rentetan keputusan moral yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif.

Untuk mencetak siswa disi-plin, SMKN 4 Kota Probolinggo menggelar giat workshop. Giat dengan tema “Penguatan Pen-didik Karakter dan Bela Nega-ra” itu digelar selama tiga hari di aula gedung SMKN 4.

“Tidak sedikit siswa yang mudah terpengaruh dengan perkembangan budaya dari luar. Untuk menghindari itu semua, kita perlu memantap-kan kepribadian siswa untuk memewujudkan ketahanan se-kolah sebagai lingkungan pen-didikan,” tandas Kasek SMKN 4 Kota Probolinggo, Didik Pur-wandi kepada wartawan, Min-ggu (19/1).

Didik Purwandi, men-gatakan seorang pelajar itu juga menjadi bagian dari masyarakat. Itulah sebabnya, dengan adanya kegiatan work-shop tersebut, bisa memupuk karakter pelajar agar lebih ber-sikap disiplin dan berakhlakul karimah. Lebih-lebih terhadap bangsa dan Negaranya.

Banyak hal yang dapat di-lakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan diprak-tekan.

“Mulailah dengan belajar taat dengan peraturan sekolah, dan tegakkan itu secara disip-lin. Sekolah harus menjadikan pendidikan karakter seba-gai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di se-kolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata yang dipertontonkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dalam keseharian keg-iatan di sekolah,”tandasnya.

Di sisi lain pendidikan karakter, lanjut dia, merupakan upaya yang harus melibatkan semua pemangku kepentin-gan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah dan juga masyarakat luas.

Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali

kemitraan dan jejaring pen-didikan yang kelihatannya mulai terputus diantara ketiga stakeholders terdekat dalam lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga dan masyarakat.

“Pembentukan dan pen-didikan karakter tidak akan berhasil selama antara stake-holder lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan,”papar Didik Purwandi.

Sementara itu, giat work-shop tersebut, tak hanya dii-kuti oleh siswa SMKN 4 saja, melainkan juga para siswa SMK se-Kota Probolinggo. Sedan-gkan pematerinya tak hanya dari Diknas Kota Probolinggo, namun juga dari jajaran TNI dan Kepolisian.

Salah satunya, Danramil Kraksaan, Kapten Hendarto Iriono. Menurut dia, pengua-tan pendidikan berkarakter terhadap siswa itu sangat penting dilakukan. Tujuan-nya, agar mereka bisa ber-prilaku tertib dan patuh ter-hadap norma dan peraturan sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Pendidikan karakter mel-alui sekolah, tidak semata-mata pembelajaran pengeta-huan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur. Dan yang terpenting adalah prak-tekan setelah informasi terse-but di berikan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah.

=Muhammad Sugianto

PENDIDIKAN KARAKTER

Cetak Siswa Disiplin

Dana Reses Rawan Persaingan Caleg Wajah Lama dan Baru Kian Memanas

PROBOLINGGO - Dana reses yang cair yang diterimakan kepada para anggota dewan pada masa reses rentan dis-alahgunakan. Seperti digunakan untuk kampanye calon legislatif (caleg). Apalagi mayoritas anggota dewan yang ada saat ini mencalonkan diri lagi untuk Pemilu Legislatif 2014 mendatang.

Salah satunya, Danramil Kraksaan, Kapten Hen-

darto Iriono. Menurut dia, penguatan pendidikan berkarakter terhadap

siswa itu sangat penting dilakukan. Tujuannya, agar

mereka bisa berprilaku tertib dan patuh terha-

dap norma dan peraturan sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Yakni, Pan-casila, UUD 45, Bhinneka

Tunggal Ika dan NKRI.

Probolinggo

Page 13: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 13Probolinggo

Bahkan, sebagian warga juga mengaku ketakutan. Apalagi mereka mengendarai motor den-gan suara nyaring dengan kece-patan agak tinggi. “Banyak santri yang ketakutan saat melihat ban-yak motor trail itu melintas di ja-lan desa,” ujar seorang ustad asal desa Patalan, Muhammad Abdul Rosid kepada wartawan, Minggu (19/1).

Menurut dia, motor-motor trail yang melintas di jalan desa tersebut, tidak hanya menggang-gu kenyamanan warga sekitar. Namun juga merusak jalan desa. “Kondisi jalan desa sudah sep-erti itu, kok dilewati motor-mo-tor trail besar. Kan tambah rusak jadinya,” kata Muhammad Abdul Rosid yang juga Ketua PAC Partai Hanura Kabupaten Probolinggo itu.

Kapolsek Wonomerto, Kompol Kusmidi saat dikonfirmasi men-jelaskan, jika motor-motor trail yang melewati jalan desa itu bu-

kan balap liar, melainkan giat ad-venture kampannye keselamatan berlalulintas yang diadakan oleh Satlantas Polres Probolinggo. “Itu bukan balap liar, tetapi kampanye keselamatan berlalulintas,” kata Kompol Kusmidi.

Giat kampanye keselama-tan berlalulintas itu, imbuh dia, sengaja diadakan di Wonomer-to. Bahkan, sebelum melaku-kan perjalanannya blusak-blu-suk ke perkampungan, mereka berkumpul di lapangan Wono-merto.

Giat tersebut, tidak hanya diikuti oleh anggota jajaran Sat-lantas Polres Probolinggo saja, namun juga diikuti oleh sejumlah anggota Polres lainnya, seperti Bondowoso, Lumajang bahkan juga anggota Polda Jatim.

“Jadi warga jangan salah taf-sir. Itu bukan balap liar, tetapi giat kampanye keselamatan ber-lalulintas,” pungkasnya.

=Muhammad Sugianto

Dikira Balap LiarGiat Keselamatan Berlalulintas Dikeluhkan Warga

PROBOLINGGO – Sebagian warga desa Patalan, Ke-camatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengeluh adanya even adventure keselamatan berlalulintas yang digalakkan oleh Satlantas Polres Probolinggo. Pasalnya, giat kampanye blusak-blusuk di jalan desa dengan meng-endarai motor tersebut sempat mengganggu kenyamanan warga setempat.

DIKELUHKAN WARGA, even adventure keselamatan berlalulintas yang digalakkan oleh Satlantas Polres Probolinggo sempat mengganggu kenyamanan warga setempat.

PROBOLINGGO - Pemerataan pembangunan di wilayah Kota Probolinggo harus menjadi prior-

itas utama di dalam pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun 2014 ini. Hal tersebut harus di-

lakukan mengingat bahwa masih terlihat terjadinya ketimpangan pembangunan antara pusat kota dengan wilayah pinggiran kota.

Demikian disampaikan Ir.Budi Krisyanto, MSi, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (19/1).

Budi Krisyanto mengatakan tidak bisa tidak, langkah awal yang akan dilakukan dengan menggagas SPWK2, yakni se-marak pagi Wonoasih, Kedopok dan Kademangan. Tujuannya untuk mengenalkan Ruang Ter-buka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) sebagai media pemb-elajaran dan wisata lingkungan di kawasan selatan.

“SPWK2 akan mengangkat dan memperkenalkan seni bu-daya lokal, meningkatkan perpu-taran ekonomi masyarakat, serta mengenalkan program-program

pemerintahan kota di tiga ke-camatan, yakni Wonoasih, Ke-dopok dan Kademangan,”papar mantan Kepala Bappeda Kota Probolinggo ini.

Lebih lanjut, mantan Kepala Bappeda ini, mengatakan ma-teri Semarak Pagi Wonoasih, Kedopok dan Kademangan (SPWK2) berupa kesenian, pen-jualan jajanan tradisional atau kuliner.

Bahkan, penyampaian, sosial-isasi program masing-masing Di-nas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berupa seminar tentang pemeliharaan sumber mata air (KSDA), sosialisasi ke-lurahan BERSERI, dan display kegiatan kelompok masyarakat (Pokmas) peduli lingkungan, serta sekolah ADIWIYATA.

“SPWK2 akan dilounching 9 Pebruari mendatang. Tem-patnya di Ruang Terbuka Hijau

kawasan Perkotaan (RTHKP) Jalan Mastrip Kelurahan Ke-dopok Kecamatan Kedopok Kota probolinggo,”tandas Budi Krisy-anto.

Menyikapi hal itu, Ketua De-wan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Probolinggo, Agus menyambut gembira pelaksan-aan SPWK2 yang di gagas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo.

Menurutnya, selain menjadi langkah awal, upaya ini sekali-gus menjadi bentuk kesunggu-han pemkot di dalam melakukan pengembangan daerah. Pe-mikiran ini dilandasi kenyataan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kota Probolinggo masih banyak terfokus di pusat kota. =M.Hisbullah Huda

Kejar Pemerataan Pembangunan

BLH Bakal Gelar SPWK2

Page 14: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

MANCHESTER - Arsenal dan Manchester City

sama-sama memetik ke-menangan pada lanjutan Liga Utama Inggris, Sab-tu (18/1) tengah malam

WIB. Dengan hasil ini, kedua tim tetap duduk di

peringkat pertama dan kedua klasemen semen-

tara. Arsenal kokoh di puncak dengan 51 poin,

sedangkan City di tempat kedua dengan 50 angka.

Arsenal membungkam tamu-nya Fulham dengan dua gol tanpa balas pada laga di Emirates Sta-dium. Kedua gol “The Gunners” diborong oleh Santi Cazorla. Gol pertama gelandang internasional Spanyol itu dibuat pada menit ke-56 memanfaatkan umpan Jack Wilshere dari sisi kiri. Gol keduan-ya dikemas lima menit berselang

menyusul kesalahan bek Fulham mengantisipasi umpan silang pe-main Arsenal Nacho Monreal. Ca-zorla yang menerima bola umpan tersebut sukses menyarangkan bola ke gawang Fulham.

Sedangkan Manchester City menang besar 4-2 saat menjamu Cardiff City di Etihad Stadium. Keempat gol tuan rumah dicetak Edin Dzeko dan Jesus Navas di ba-bak pertama dan Yaya Toure dan Sergio Aguero di babak kedua. Se-

dangkan dua gol Cardiff dibuat Craig Noone dan Frazier Campbell.

Setelah membuang beberapa peluang, City akhirnya memec-ah kebuntuan pada menit ke-13 melalui Edin Dzeko memanfaat-kan umpan manis David Silva dari sisi kiri. Ini adalah gol ke-100 City musim ini. Tetapi pada menit ke-30, Cardiff sukses menyamakan skor jadi 1-1. Serangan cepat di sisi kanan penyerangan Cardiff membuat Noone dengan mudah mendapatkan bola umpan Aaron Gunnarsson. Mengecoh Martin Demichelis dan Vincent Kompany, Noone menuntaskan lewat sepakan keras ke arah kiri Joe Hart. Empat menit berselang, Jesus Navas mem-bawa timnya unggul memanfaat-kan umpan Dzeko. Kedudukan 2-1 ini bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, City harus menunggu menit ke-76 untuk memperlebar keunggulan melalui Yaya Toure yang bekerja sama satu dua dengan Sergio Aguero sebe-lum melepas tembakan ke pokok gawang Marshal. Tiga menit sete-

lahnya giliran Aguero yang menje-bol jala Cardiff dan bikin skor jadi 4-1. Di dalam kotak penalti, Aguero dua kali mengecoh Steven Caulker sebelum menceploskan bola ke sudut sempit. Campbell kemudian memperkecil skor jadi 2-4 di menit ke-92 ketika menyontek bola hasil sepak pojok rekannya dari jarak dekat. Kedudukan 4-2 untuk keme-nangan City pun bertahan hingga akhir pertandingan. Ini adalah ke-menangan ke-11 City secara berun-

tun dan mengantongi 50 poin.Pelatih City Manuel Pellegrini

mengaku sangat puas dengan ca-paian timnya. Menurut dia, ke-menangan demi kemenangan ini diraih karena tingkat kepercayaan diri tim yang sangat tinggi. “Saya pikir saat ini kami sedang amat bagus, dalam hal kepercayaan di tim, bukan cuma 11 pemain saja. Kepercayaan diri saat ini sedang tinggi-tingginya,” kata.

Secara khusus Pellegrini me-muji penampilan Aguero yang selalu mencetak dua gol dalam dua laga terakhir, meski sebagai pemain pengganti karena baru sembuh dari cedera. “Ia tidak mengejutkan saya karena saya melihatnya bekerja keras setiap hari. Ia pemain seperti itu, jadi lebih mudah buatnya saat ia su-dah kembali. Mungkin akan lebih sulit dengan pemain yang punya fisik berbeda,” ucapnya.

Pada bagian lain, Pellegrini mengaku tidak puas karena gawang Joe Hart dijebol dua kali. “Mungkin aku tidak senang sepenuhnya ka-rena kami kebobolan gol kedua di menit akhir. Tapi kami mencetak empat gol dan membuang-buang lima atau enam peluang bagus,” ujar mantan pelatih Real Madrid dan Malaga ini.

Sementara itu di Anfield, “The Reds” Liverpool ditahan imbang Aston Villa dengan skor 2-2. Hasil ini menodai laju sempurna Liverpool di Anfield yang selalu menang dalam tujuh laga sebel-umnya.

Meski demikian, kapten Liv-erpool Steven Gerrard mengakui hasil ini tidak memuaskan. Tapi ia meminta berbagai pihak untuk tak panik. “Lolos ke Liga Champions adalah target utama kami di awal musim. Saya pikir masalahnya hari ini dan alasan mengapa para penggemar akan sangat kecewa adalah performa kandang kami baru-baru ini telah sempurna dan kami hampir memanjakan para su-porter di kandang,” ucap Gerrard.

Dia meneruskan, “Mereka mungkin melihat ini sebagai hasil mengecewakan tapi semoga satu poin ini akan jadi poin penting untuk kami di akhir musim. Ini bukan waktunya untuk panik, kami akan terus berjuang untuk posisi empat.”

=Sky SportS/bbc/aji

MELBOURNE - Ana Ivanovic menyingkirkan pe-tenis putri nomor satu du-nia Serena Williams keluar dari turnamen Grand Slam Australia Terbuka pada Min-ggu waktu setempat dengan menorehkan kemenangan 4-6 6-3 6-3.

Mantan petenis nomor satu dunia asal Serbia ini men-gakhiri kemenangan berun-tun 25-pertandingan petenis putri AS itu untuk mencapai babak perempat finalnya yang pertama di ajang grand slam sejak AS Terbuka 2012.

Di set awal, Ivanovic mel-akukan break pertama walau-pun Serena bisa langsung membalas. Satu break lain dibuat Serena pada game 10.

Pada set kedua, Ana Ivanovic mematahkan servis Serena pada game kelima yang membawanya unggul 3-2. Momentum ini berhasil

dijaga Ivanovic yang kemu-dian merebut set kedua untuk menyamakan kedudukan.

Pada set penentu, Ivanovic dengan cepat memimpin 3-0 usai melakukan break pada game kedua. Serena coba bangkit tetapi Ivanovic ber-hasil mempertahankan ke-unggulannya itu.

Hasil itu sekaligus mem-buat Ivanovic menghentikan rentetan kemenangan Ser-ena, peraih lima gelar juara Australia Terbuka, di angka 25 pertandingan berturut-turut. Reuters menyebut juga ini menjadi kali per-tama Ivanovic bisa kembali menembus perempatfinal grand slam sejak AS Terbuka 2012. Ivanovic kini akan me-nanti pemenang laga antara Casey Dellacqua dan Eugenie Bouchard untuk dihadapi di perempatfinal.

=aNt/Dar

Arsenal dan City Raih KemenanganLiverpool Ditahan Imbang Aston Villa

TENIS

Ana Ivanovic Taklukkan Serena Williams

KEMENANGAN ANA. Petenis asal Serbia Ana Ivanovic mengepalkan tangannya usai menaklukkan petenis nomor satu dunia Serena Williams.

Page 15: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

SEVILLA - Real Madrid menggelar pesta gol

di kandang Real Betis, Estadio Benito Villama-rin, Sabtu (18/1) tengah

malam WIB pada lan-jutan La Liga Spanyol, dengan skor telak 5-0.

Kemenangan ini sekaligus membuat Madrid menekan Barce-lona dan Atletico Madrid di puncak dan runner up klasemen sementa-ra. Ketiga klub ini sama-sama men-gantongi 50 poin. Tetapi Barcelona dan Atletico akan kembali menjauh karena masih unggul satu pertand-ingan dari Madrid.

“El Real” sudah unggul tiga gol sebelum turun minum mas-ing-masing melalui Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema. Di babak kedua, dua gol tambahan dihasilkan Angel Di Maria dan Alvaro Morata.

Secara keseluruhan, Madrid sangat mendominasi dengan pen-guasaan bola sebesar 63%, tend-angan yang tepat sasaran seban-yak 11 kali dari 21 sepakkan ke gawang. Sementara Betis hanya punya satu upaya yang tepat sasaran dari tujuh percobaan, dan bermain bertahan dengan hanya 37% penguasaan bola.

Pada laga tersebut, Madrid membuka skor 10 menit laga ber-jalan lewat aksi Ronaldo. Meneri-ma umpan Di Maria yang berada

di sisi kiri, Ronaldo lantas meng-giring bola ke tengah dan me-lewati Paulao Alfonso. Dari luar kotak penalti pemain asal Por-tugal itu lantas melepas tendan-gan keras yang menghujam pojok kanan atas gawang Betis.

Giliran Bale mencetak gol pada menit ke-25 dan membawa Madrid menjauh. Mendapatkan tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti, Bale melesakkan bola dengan mu-lus tanpa terbaca oleh kiper Ste-phan Andersen. Tendangan bebas diberikan menyusul pelanggaran Antonio Amaya terhadap Ronaldo.

Tertinggal dua gol, Betis men-coba merespons pada menit ke-36. Leo Baptistao mengirim umpan

silang dan ditanduk oleh Salva Se-villa, namun upayanya masih mela-mbung di atas mistar Diego Lopez.

Madrid langsung membalas lewat Pepe di menit ke-39. Namun sundulannya menerima umpan Sergio Ramos hanya melenceng tipis ke kanan gawang Andersen.

Di masa injury time jelang tu-run minum, tim tamu makin men-jauh kala Benzema mencatatkan namanya di papan skor. Meneri-ma umpan Luka Modric, Benzema yang berdiri di sisi kiri di dalam kotak penalti langsung menga-rahkan bola ke tiang jauh dan tak mampu dijangkau Andersen. Ba-bak pertama berakhir dengan ke-unggulan 3-0 untuk Madrid.

Memasuki babak kedua, Madrid langsung tancap gas. Dua peluang bagus dicatatkan Ronaldo. Pada menit ke-47, eksekusi tendangan bebasnya hanya melambung tipis. Sementara upayanya dari jarak jauh dua menit berselang cuma melesat ke samping gawang. Tuan rumah pun tak tinggal diam. Di menit ke-50 sundulan Jorge Molina menyambut umpan Salva Sevilla nyaris memperkecil ketertinggalan.

Ronaldo kembali jadi anca-man untuk Betis. Sepakan jarak jauhnya pada menit ke-59 diga-galkan oleh Andersen. Dua menit berselang giliran Benzema men-coba peruntungan dari jarak jauh, kembali di tepis.

Madrid akhirnya bisa menc-etak gol keempatnya pada menit ke-62. Berawal dari sepak pojok Luka Modric, bola sempat dibuang ke luar kotak penalti oleh lini be-lakang Betis. Namun dari jarak jauh Di Maria menyambarnya dan menghujam ke pojok kanan bawah gawang Andersen.

Modric turut menebar bahaya untuk Betis pada menit ke-81. Me-nerima umpan dari Ronaldo, Man-tan pemain Tottenham Hotspur ini melepaskan tembakan jarak jauh dan memaksa Andersen melaku-kan penyelamatan gemilang. Se-buah torehan gol dari Morata akh-irnya melengkapi pesta gol Madrid di laga ini. Menerima umpan dari Ronaldo di dalam kotak penalti, pemain yang masuk menggantikan Benzema ini mengarahkan bola ke pojok kiri bawah gawang Andersen.

Bagi Benzema sendiri, satu golnya ke gawang Betis sangat berharga dan bernilai tinggi. Pasalnya, ini adalah gol ke-100-nya bagi “Los Galacticos” dari 210 laga resmi sejak bergabung pada musim panas 2009 lalu. Ia kini memiliki rata-rata 0,48 gol per pertandingan bersama Madrid. Tambahan satu golnya ini me-nambah koleksi golnya menjadi 13 musim ini untuk “El Real”.

Tambahan satu gol pada laga ini sekaligus memasukkan Benze-ma dalam daftar 20 pemain elite Madrid yang sukses mencetak 100 gol buat klub bertabur bintang tersebut. =Sky SportS/aji

Madrid Tekan Barca-AtleticoKarim Benzema Masuk ‘Kelompok 100’ Pencetak Gol Real Madrid

TURIN-Meski berhasil men-undukan 4-2 atas Sampdoria, Juventus ternyata tidak mudah meraih kemenangan tersebut. Sampdoria yang kini diasuh Sini-sa Mihajlovic cukup menyulitkan anak-anak asuh Antonio Conte tersebut pada laga lanjutan Liga Serie A Italia di Juventus Stadi-um, Minggu (19/1) dini hari WIB.

Dua dari empat gol Juventus dicetak gelandang asal Cile, Arturo Vidal, sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Fernando Llorente dan Paul Pogba. Sedang-kan dua gol Sampdoria dibuat An-drea Barzagli melalui gol bunuh diri dan Manolo Gabbiadini.

Pelatih Juventus Antonio Con-te mengakui bahwa Sampdoria cukup menyulitkan timnya. Statis-tik pertandingan memperlihatkan bahwa Sampdoria melepaskan 17 sepakan ke gawang sepanjang pertandingan dan lima di antaran-ya tepat sasaran. Jumlah ini hanya

kalah satu dari Juventus.“Saya pikir kami melakukan

persiapan dengan baik untuk laga ini, jika tidak bakal sangat sulit untuk mengalahkan Sampdoria malam ini. “The Blucerchiati me-nyebabkan banyak masalah buat kami malam ini dari tendangan sudut, dan mereka layak dipuji un-tuk itu, “kata Conte.

Dia melanjutkan, “Kami membuat banyak peluang untuk mencetak gol, bisa mengemas empat gol untuk menunjukan bahwa kami tim yang tampil me-

nyerang, dan itu berarti mening-galkan ruang di lini belakang.”

Sedangkan Sinisa Mihajlovic tetap memuji performa timnya yang tidak kenal lelah. Tapi, dia juga menyebut bahwa Sampdoria memang pantas kalah. “Kami pan-tas kalah, tapi para pemain kami mengerahkan kempuan terbaik dan kami menyulitkan mereka. Kami tidak datang ke sini untuk bermain bertahan dan itulah hal terpenting. Kami harus mengem-bangkan diri lebih baik dalam hal karakter dan pengalaman. Bela-

jar bermain dengan lawan yang memberi tekanan untuk mereka dan memiliki tekad yang lebih kuat saat mempunyai kesempatan mencetak gol,” ucapnya.

Sementara itu Arturo Vidal berharap agar penampilannya selama paruh kedua musim in terus tajam seperti paruh pertama. Vidal sudah mencetak 15 gol un-tuk Juventus di semua kompetisi musim ini. Dia tercatat sebagai pemain tersubur Juventus, mengalahkan para striker klub tersebut.

“Saya tidak mematok target spesifik untuk gol yang hendak saya capai. Saya hanya in-gin terus tampil sperti ini hingga akhir musim. Tak ada klausul bonus gol dalam kontrak saya, saya hanya memberikan sumbangan buat tim. Yang teakhir kali, saya memberi-kan kesempatan unuk menendang

penalti kepada (Mirko) Vucinic, tapi untuk kali ini itu buat saya dan untungnya saya mencetak gol, “kata Vidal.

=Sky SportS/aji

SERIE A

Meski Menang, Sampdoria Repotkan Juventus

PESTA GOLPara pemain Real Madrid berselebrasi

bersama setelah sukses membuat

gol ke gawang Real Betis, Sabtu

(18/1).

Page 16: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III16

OlahragaKORANMADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

16

RONALDO PIMPIN

MADRID PESTA GOL

ANA SINGKIRKAN

SERENAMenanti Lawan

di Perempatfinal Australia Terbuka

LIVEONTVSelasa, 21 Januari 2014

WEST BROM vs EVERTON03:00 WIB di Bein Sport 3

Rabu, 22 Januari 2014

WEST HAM vs MANC. CITY02:40 WIB di SCTV/Bein Sport 1

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 14

Page 17: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III A

ali s

yahr

oni/k

oran

mad

ura

20 JANUARI 2014 No. 0283 TAHUN III

SENIN

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PENYELUNDUPAN MOTOR TIDAK BERHASILSAMPANG | I

SYAFI’I SEKARANG HAUS MUTASIPAMEKASAN | H

RISKI SALASATINRINDU SEMANGATRA KARTININETER KOLENANG | P

PAMEKASAN – Lima kios terdiri dari warung nasi, buah-buahan, dan peralatan hewan ternak di kompleks Pasar 17 Agustus, Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan, terbakar, Sabtu (18/1) malam. Selain lima kios yang hangus terbakar, terdapat beberapa kios lain yang juga mengalami kerusakan, meski kerusakan itu tidak terlalu parah.

Kebakaran terjadi saat pasar sudah tutup, hingga belum dike-tahui pasti penyebabnya. Sebab di lokasi kelima warung itu tidak ada aliran listrik PLN, maka dipastikan penyebabnya bukan karena kons-leting listrik. Kuat dugaan semen-tara, kebakaran disebabkan oleh ledakan kompor gas di warung

kopi milik Ningsih, warga Kecama-tan Pegantenan, Pamekasan, ke-mudian merembet ke warung lain di sisi kanan dan kirinya.

Namun tudingan itu lang-sung ditepis oleh Ningsih. Menu-rutnya, tidak mungkin api berasal dari gas tabung miliknya. Karena seingat dirinya, seusai maghrib dirinya kembali ke kiosnya untuk mengambil daging yang terting-gal. Ketika itu ia tidak menyala-kan kompor gas, bahkan dirinya memastikan selang regulatornya dicabut, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Menurut warga di lokasi ke-jadian setiap hari warung di pasar itu hanya buka pada siang hari dan sudah harus tutup

menjelang sore. Diduga pemi-lik warung kopi itu lupa mema-tikan kompor gasnya sehingga menyebabkan kebakaran. Warga di sekitar pasar tersebut melihat kepulan asap disertai kobaran api dari warung kopi.

Upaya pemadaman sudah di-lakukan warga dengan cara dan peralatan seadanya. Namun api sudah membakar seluruh bagian warung itu dan merembet ke kios lain di sisi kiri-kanannya yang saling berdempetan.

Unit mobil pemadam keba-karan milik Pemkab Pamekasan, datang terlambat ke lokasi. Api yang sudah kadung membesar menjadi sulit dipadamkan, se-hingga mobil tersebut harus

kembali setelah mengisi air. Api baru bisa dikuasai beberapa jam setelah kejadian, setelah lima kios itu sudah berantakan jadi tulang belulang arang.

Salah seorang pemilik kios yang ikut terbakar, Syaiful Bahri mengatakan saat ia datang ke kiosnya setelah mendapat ka-bar dari warga, sudah menda-pati kiosnya itu dalam keadaan terbakar, sehingga tidak sem-pat menyelamatkan barang da-gangannya. “Tidak ada barang dagangan saya yang bisa dis-elamatkan,” kata Syaiful.

Tidak ada laporan adanya kor-ban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Sampai saat ini para pemilik kios yang terbakar mengaku belum memiliki rencana apapun setelah kejadian itu. Mereka mengaku belum memiliki biaya yang cukup untuk membangun kios mereka dan mengisinya dengan barang dagangan baru.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun men-gatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan sebab-sebab kebakaran itu. Polisi, kata dia, masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik kios yang terbakar. “Kami belum bisa memberi pernyataan apa-pun karena masih melakukan penyelidikan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Lima Kios di Pasar 17 Agustus Jadi ArangBara Api Menggila

PUING-PUING BERSERAKAN: Seorang pedagang membersihkan kiosnya di Pasar

17 Agustus Pamekasan yang sudah menjadi puing-puing akibat kebakaran. Kebakaran

itu menghanguskan setidaknya lima kios di pasar tersebut.

Page 18: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Moh Husin, mengakui masih berlangsungnya aktivitas pembangunan perumahan pasca pemasangan papan nama peng-hentian aktivitas oleh Tim Pe-nataan dan Penertiban Perizinan (TPPP), Rabu (15/1). Menurutnya, hal itu menunjukkan eksekutor perda tidak berkutik melawan dominasi pihak developer.

“Kapasitas Satpol PP layak dipertanyakan. Pasalnya, selaku penegak perda tidak seharus-nya berpangku tangan ketika su-dah disepakati keputusan untuk menghentikan proyek, namun proyek tetap dilanjutkan. Mana peran Satpol PP untuk menjalan-kan amanat yang tertuang dalam Perda,” kecamnya.

Politisi PKNU itu khawatir jika satpol PP selaku penegak perda tidak tegas dalam menjalankan Perda No 12/2013 tentang Ren-cana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), bisa berimbas pada ma-raknya pembanguan perumahan lain di lahan produktif-pertanian. Katanya, ketegasan satpol PP menjadi kunci bagi tegaknya per-aturan daerah.

“Kan bisa saja pengembang baru lainnya suatu saat berala-

Peringatan TPPP Tak Diindahkan

Developer Lanjutkan Pembangunan Perumahan

san, kenapa punya saya dihenti-kan sementara proyek perumahan yang sudah jelas-jelas tidak me-ngantongi izin justru dibiarkan berlanjut. Ini kan dapat memicu ketidakadilan dan kecemburuan

sosial di antara pengembang,” ujarnya.

Politisi asal kepulauan ini me-nyatakan akan segera memang-gil pihak-pihak terkait seperti pengembang, TPPP dan satpol PP.

“Ini harus segera di-clear-kan agar tidak menimbulkan persoalan baru nantinya. Sebab, ini menyang-kut risiko yang harus ditanggung pengembang yang sudah menge-luarkan budget besar di satu sisi, di

lain pihak penegakan perda harus tetap dilaksanakan tanpa pandang bulu,” terangnya.

Kepala Badan Pelayanan Per-izinan Terpadu (BPPT) Sumenep, Herman Poernomo, ketika dikon-firmasi terkait pengembang masih melanjutkan aktivitas pembangu-nan, dirinya menyerahkan perso-alan itu pada satpol PP. Sebab, ka-tanya, itu sudah tanggung jawab satpol PP sebagai eksekutor. “Jadi soal itu saya serahkan pada Satpol PP jika aktivitas pembangunan proyek perumahan masih dilan-jutkan,” terangnya.

Sementara Kasi Ops Satpol PP, Moh Saleh, mengatakan, pi-haknya masih akan memberikan peringatan lisan kali kedua jika pihak pengembang masih belum menghentikan proyek.

“Kita tidak bisa melabrak atu-ran baku yang sudah dibuat, Mas. Sebab, Satpol PP dalam menjalan-kan Perda juga harus mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur). Kasih peringatan lisan hingga tiga kali, jika tetap tak digubris, baru diperingatkan den-gan secara tertulis. Jika juga be-lum diindahkan, akan mengambil tindakan untuk menutup paksa semua kegiatan pembangunan,” tandasnya.

Soal adanya anggapan sat-pol PP lemah menghadapi pihak developer perumahan, Saleh menegaskan pihaknya hanya memberikan toleransi dan lebih mengedepankan cara-cara per-suasif untuk mengatasi persoalan pelanggaran perda tersebut. “Itu dilakukan agar tidak terjadi ben-trok karena ini menyangkut ang-garan yang sudah dikeluarkan pengembang. Makanya kita guna-kan cara persuasif dulu,” katanya.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Papan nama berwana merah mencolok dengan tulisan ‘Peng-hentian Kegiatan Karena Tidak Memiliki Izin’ tidak diindahkan pengembang. Pekerja proyek masih terus berusaha menyelesaikan pembangunan perumahan meski sudah dinyatakan tak berizin.

BERLANJUT. Sejumlah pekerja masih melanjutkan proyek pembangunan perumahan meski telah dipasangi papan nama penghentian kegiatan proyek.

SUMENEP – Pemerintah Ka-bupaten Sumenep memasti-kan pada tahun ini tetap akan menggelar pilkades meski angga-ran pelaksanaan Pilkades 2014 te-lah dihapus oleh Komisi A DPRD setempat. Mendagri Gamawan Fauzi telah menyetujui pelaksa-naan pilkades itu.

Kabag Pemdes Pemkab Sume-nep, Moh. Ramli, menjelaskan, pilkades tersebut akan dilaksana-kan secara serentak.

”Karena setelah pemilihan presiden, anggapan kami kondisi sudah kondusif untuk dilaksana-kan pilkades serentak,” katanya, Minggu (19/1).

Pihaknya mengaku telah me-nerima surat rekomendasi dari

Mendagri Gamawan Fauzi, na-mun harus dilaksanakan setelah pilpres.

”Rekomendasinya sudah tu-run dari Mendagri untuk melak-sanakan pilkades pada tahun ini setelah pemilu presiden menda-tang. Sebab, jika pilkades serentak dilaksanakan di tahun 2015 men-datang, justru akan berbenturan dengan pilkada Bupati Sumenep,” terangnya.

Ketika disinggung anggaran yang sudah dihapus oleh komisi A, kata Ramli, pada saat itu peng-hapusan anggaran pilkades ber-sandar pada SE Mendagri yang melarang adanya pilkades pada tahun 2014, sehingga komisi A mengambil kebijakan untuk

menghapus anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk kepen-tingan program yang lain seperti pembangunan balai desa yang be-lum selesai.

Sementara, Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Abrori Mannan, mengungkapkan telah meng-hapus anggaran pilkades pada tahun 2014 sebesar Rp. 3 miliar. Rencana pilkades serentak yang dicanangkan oleh Kabag Pemdes sebanyak 89 desa gagal total ka-rena pada saat pembahasan rasio-nalisasi sulit dilaksanakan.

”Jadi berdasarkan SE Mend-agri itu, yang melarang adanya pilkades di 2014, maka angga-rannya kita hapus. Jadi buat apa dianggarkan jika memang tidak

mau dilakukan pilkades. Rasi-onalisasi kita seperti itu,” jelas Ramli

Ditanya soal anggaran yang sudah dihapus, kata Abrori, jika memang masih memungkinkan dilaksanakan, maka anggaran yang sudah dialihkan itu akan kembali dianggarkan di PAK pe-rubahan,

”Saat ini kita sudah meran-cang agenda pilkades serentak itu dengan jumlah 89 desa se-kabupaten. Diperkirakan akan menghabiskan anggaran besar Rp. 1.5 miliar, dan itu nanti akan kita ajukan di perubahan angga-ran pada APBD perubahan,” te-rangnya.

=SYAMSUNI/MK

PESTA DEMOKRASI

Tetap Ada Pilkades Tahun Ini

Abrori MannanKetua Komisi A DPRD Sumenep

Page 19: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III CSumenep

Sukron, warga asal Pulau Sa-peken, mengungkapkan, daging yang awalnya Rp 95 ribu/kilo-gram naik menjadi Rp 120 ribu. Telur dari Rp 17 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu. Bawang merah dan putih juga menga-lami kenaikan. “Bawang merah harga awalnya Rp 22 ribu men-jadi Rp 25 ribu. Bawang putih, dari Rp 8 ribu menjadi 10 ribu,” sebutnya, Minggu (19/1)

Sementara kebutuhan yang mengalami kenaikan grastis ter-jadi pada cabai rawit. Yang sebe-lumnya Rp 10 ribu kini menjadi Rp 50 ribu. “Termasuk beras, dari Rp. 5.750 menjadi Rp. 6.000 per kilogram.

Makin EkstremSementara berdasarkan pra-

kiraan cuaca Badan Meteoro-logi, Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) Kalianget, kondisi cuara di perairan Sumenep terus mem-buruk dan mengancam keselama-tan pelayaran, khususnya ke Kepu-lauan Kangean dan Masalembu.

Di Kangean, gelombang kian tinggi, dari yang awalnya hanya berkisar antara 2,5 – 3,5 meter, kini menjadi 4 meter. Sedang-kan di Masalembu, tinggi gelom-bang telah mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter dengan kece-patan angin 35 km/jam, disertai hujan dengan intensitas sedang.

Endriyono mengimbau agar seluruh pelayaran ke wilayah kepulauan Sumenep ditunda hingga cuaca membaik. “Kami se-benarnya tidak punya kewenang-an melarang, tapi melihat cuaca

seperti ini lebih baik pelayaran ke kepulauan Sumenep tidak bero-perasi. Seperti yang terjadi pada Sabtu kemarin, ada dua kapal bot tongkang hilang di perairan Sume-nep dengan tujuan Surabaya men-uju Kalimantan” tandasnya.

Cuaca diperkirakan akan kembali membaik setelah satu minggu. Pasalnya semua angin masih menuju ke siklon di laut selatan Indonesia, sehingga an-ginnya kencang. “Jadi, di per-airan masih kencang anginnya. Biasnya, siklon iu berumur satu minggu. Sekarang sudah ber-langsung 1 minggu, insya Allah dalam tiga hari ke depan baru bisa kembali normal.

=SYAMSUNI/MK

Harga Sembako Naik

SUMENEP – Cuaca ekstrem yang menyebabkan tersen-datnya distribusi sembako ke daerah kepulauan mem-buat harga sembako mengalami kenaikan harga. Ke-naikan harga tersebut murni karena tidak adanya pasokan sementara permintaan tetap sehingga terjadi kelangkaan.

TERTAHAN. Gara-gara cuaca buruk, sembako yang akan dikirim ke sejumlah kepulauan harus tertahan di Pelabuhan Kalianget, Minggu (19/1). Kini, harga sembako di kepulauan melangit akibat pasokan minim.

SUMENEP – Sejumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Sumenep belum me-miliki SIUP (surat izin usaha per-dagangan). Akibatnya, penjualan produk hasil olahan UMKM tidak bisa dipasarkan secara bebas.

Andi Taufan, pemilik Bio Fert Cair, sadar bahwa usahanya be-lum memiliki izin. Dirinya menga-ku belum mengetahui mekanisme perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal itu karena dirinya hingga saat ini belum mendapat sosialisasi untuk mengurus izin usahanya.

“Hingga sampai saat ini, kami masih belum tahu untuk menguru-si izin itu. Kami harus kemana dan harus bagaimana untuk mengurus persoalan izin ini. Kami walaupun telah mengikuti pameran di tingkat kabupaten, kami masih belum per-nah mendapatkan sosialisasi dari pemerintah untuk mengurusi izin tersebut,” terangnya.

Untuk menghidupkan indus-trinya, ia hanya melakukan pen-jualan dengan mengandalkan per-temanan. ”Ya karena masih belum punya izin, maka kami terpaksa melalui jaringan antar teman, baik yang ada di daerah Banyuangi, maupun di daerah Situbonda. Hi-tung-hitung sebagai ganti keringat saja,” terangnya

Sementara Kepala Dinas Koper-asi Sumenep Imam Trisnohadi tidak memberikan komentar banyak. Sebab semua perizian sekarang di-tangani BPPT.

”Sekarang itu sudah satu pintu, jadi untuk perizian sudah ditangani oleh BPPT (Badan Pusat Perizian Terpadu) saja, sehingga semuanya jelas,” katanya singkat saat dihubungi melalui telepon se-lulernya.

Sayangnya Kepala BPPT Sume-nep Herman Poernomo, saat di-hubungi Koran Madura melalui jar-ingan telepon selulernya, pihaknya tidak merespons.

=JUNAEDI/MK

UMKM Tidak Berbadan Hukum

SUMENEP – Ketua Takmir Masjid Agung Sumenep, Husin Satria, mengungkapkan, Masjid Agung di Jalan Trunoyojo yang termasuk salah satu cagar budaya Kota Sumekar itu hingga saat ini belum tersentuh pemerintah.

”Saya sudah tercatat selama dua tahun 18 hari menjabat ketua takmir Masjid Jamik, tapi tidak sepeser pun dana bantuan dari pemerintah yang dikucurkan pada

masjid kami. Jangankan untuk dana rehab, biaya perawatan saja tidak ada bantuan dari pemerin-tah,” katanya.

Sementara tiap bulannya minimal harus mengeluarkan dana Rp 15 juta. ”Dana sebesar itu hanya cukup untuk biaya transport muadzin dan juga cukup untuk sembilan orang pe-ngurus. Sedangkan untuk biaya perawatan , kami ambilkan dari

dan infaq itu,” terangnya.Pihaknya mengaku sudah

beberapa kali menyampaikan hal itu kepada pemkab. Namun, sampai saat ini masih belum juga ada tanggapan positif. ”Hingga sampai saat ini, masih belum ada respons, sehingga kami juga merasa bingun juga,” terangnya.

Untuk menutupi biaya yang dikeluarkan setiap bulannya,

pengurus masjid gotong royong mencari donator, selain kotak amal yang ditaruh di dalam masjid. ”Kami secara bergo-tong royong mencari donatur untuk kebutuhan biaya perbu-lan yang harus kami tanggung. Masalahnya belum ada bantuan dari pemerintah untuk biaya itu. Pemerintah hanya menanggung biaya listrik saja,” beber Husin.

Pengurus masjid berharap

ada bantuan dari pemerintah, minimal untuk biaya perawa-tan dan dana rehab. Sehingga pengurus masjid tidak harus pontang-panting mencari donatur, untuk menutupi biaya pengeluaran setiap bulannya.

"Bagaimana pun ini menjadi tanggung jawab kami, sehingga kami harus juga bisa bertang-gungjawab," ungkapnya.

=M KAMIL AKHYARI

PEMBANGUNAN

Masjid Jamik Tak Tersentuh Pemerintah

Page 20: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III D SumenepD

Berdasarkan penelusuran panwas-lu, lima caleg itu berasal dari empat kecamatan, yakni 1 caleg berasal dari Kecamatan Manding, 1 caleg dari Ke-camatan Batuan, 2 caleg dari Kecama-tan Kalianget, dan 1 caleg berasal dari Kecamatan Talango.

Namun, Ketua Panwaslu Sumenep Zamrud Khan enggan membeberkan na-ma-nama tersebut karena masih dalam tahap penelusuran. “Besok insya Allah sudah jelas,” katanya, Minggu (19/1).

Sesuai dengan Surat Edaran Men-teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI dengan tembusan Bawaslu hingga Pan-waslu dan KPU RI hingga KPUD, jika lima caleg tersebut terbukti masih aktif sebagai pengurus PNPM, yang bersang-kutan harus mundur sebagai pengurus.

“Jadi siapa saja yang terlibat

dalam pencalonan sementara satu sisi masih aktif sebagai pengurus di suatu instansi yang dibiayai oleh ne-gara, maka caleg tersebut harus men-gundurkan diri dari instansi tersebut jika ingin lolos dalam pencalonannya sebagai calon anggota dewan,” terang Zamrud.

Untuk memastikan hal itu, yang ber-sangkutan nanti akan dimintakan surat pernyataan bermaterai sebagai bukti pengunduran dirinya. Surat pernyataan mundur sebagai pengurus PNPM akan ditembuskan kepada camat setempat dan Bawaslu. “Namun demikian, dari lima caleg yang terindikasi itu masih bisa berkembang lagi,” katanya.

Sementara Ketua Divisi Hukum KPU Sumenep Hidayat Ahdiyanto mengata-kan, sejauh ini belum ada temuan atau laporan adanya caleg yang terindikasi aktif di PNPM. Sehingga, pihaknya be-lum dapat berbuat banyak untuk men-gomentari persoalan caleg yang ter-indikasi masih aktif sebagai pengurus PNPM tersebut.

=ALI RIDHO/MK

PELANGGARAN PEMILU

Lima Caleg Terindikasi Masih Aktif di PNPMSUMENEP – Setidaknya lima orang calon anggota legislatif 2014 terindikasi masih aktif sebagai pengurus Program Nasional Pem-berdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sumenep.

Zamrud Khan Ketua Panwaslu Sumenep

SALURAN AIR DITANAMI PADI. Sekitar sepanjang 500 meter drainase di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, di sebelah barat Gudang Klaster Rumput Laut yang mangkrak, ditanami padi. Menurut penuturan warga, drinase tersebut telah lama ditanami padi. ”Ini milik tokoh masyarakat di sini,” kata warga setempat.

SUMENEP – Di ber-bagai titik di wilayah Kabupaten Sumenep, marak beroperasi mo-bil penumpang umum (MPU) berpelat hitam. Sejumlah sopir menge-luhkan hal itu karena selain merugukan sopir MPU yang legal juga da-pat merugikan penum-pang.

Ahmad (25), penum-pang asal Desa Ketawang Karay, Kecamatan Gan-ding, mengungkapkan, sopir MPU pelat hitam sering kali kebut-kebutan. Apalagi ketika sudah mau masuk wilayah kota, se-hingga keselamatan pe-numpang terabaikan ka-rena khawatir ditangkap polisi.

”Biasanya kayak orang yang sedang me-larikan barang dengan pakai mobil. Pandangan-nya tak lurus ke depan. Menoleh ke kanan-kiri. Apalagi saat ada kabar sedang ada operasi, para sopir itu semakin tidak konsen karena ke-

takutan,” ungkapnya. Kepala Bidang Per-

hubungan Darat Dishub Sumenep Abdul Hadi memaparkan, dishub tidak punya wewengan untuk memberikan sank-si, karena hal itu ranah pihak kepolisian. Dia ha-nya menyarankan agar pemilik MPU pelat hitam segera memproses pe-rubahan pelat tersebut menjadi kuning.

Selain pertimban-gan keselamatan, pajak kendaraan juga akan se-makin berkurang. ”Jelas akan berdampak pada pembayaran pajak. Ber-beda pajaknya antara kendaraan pribadi yang nota bene berpelat hi-tam dengan kendaraan komersial,” paparnya.

Hadi menjelaskan, untuk mengubak pelat tersebut biayanya tidak mahal. “Biayanya Rp 30.000 untuk mobil L300. Sedangkan untuk bus mini Rp 50 ribu. Mu-rah kok,” jelasnya.

=JUNAEDI/MK

Ada MPU Pelat Hitam

SUMENEP - Pani-tia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep menyoroti ki-nerja Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP) setempat terkait sejum-lah baliho calon ang-gota legislatif yang telah dinyatakan ilegal masih bertebaran.

Ketua Panwaslu Ka-bupaten Sumenep, Zam-rud Khan, menuturkan, pihaknya telah mener-bitkan rekomendasi ke-pada pemerintah, dalam hal ini satpol PP sebagai pihak eksekutor untuk menertibkan alat peraga caleg yang sudah dinya-takan melanggar.

"Kami sudah men-ertibkan rekomendasi kepada pemerintah, ter-masuk PPK dan camat kalau tingkat Kecama-tan. Tapi sampai saat ini masih belum ada tang-gapan yang serius terkait dengan penertiban bali-ho dari pihak satpol PP,” katanya kepada Koran Madura.

Menurut Zamrud, berdasarkan PKPU No-mor 15 Tahun 2013,

tugas dan wewenang panwaslu tidak seperti dulu. Hanya bisa mere-komendasikan terhadap penegak perda untuk menertibkan baliho.

“Kalau dulu kami bisa menurunkan tan-pa bantuan Satpol PP, tetapi kalau sekarang tugas kami hanya mere-komendasikan saja,” je-lasnya.

Menanggapi hal itu, Kasi Operasional Satpol PP, Moh. Shaleh, menga-takan, pihaknya masih menunggu kesiapan panwas dan KPU untuk menertibkan beberapa baliho caleg yang me-langgar aturan.

“Kami sudah mela-kukan penertiban. Kota masih sebagian. Dan Senin ini kalau tidak ber-benturan akan kembali ditertibkan,” katanya.

Pihaknya mengaku punya kendala ketika hendak menyusuri be-berapa baliho di kecama-tan, karena selain dis-ibukkan dengan agenda lain juga keterbatasan personel.

=SYAMSUNI

Satpol PP dalam Sorotan

Page 21: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III EPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA ESENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

Sejumlah penerima menga-takan mereka curiga dengan be-ragamnya nilai bantuan tersebut, apalagi pada saat sosialisasi awal, nilai bantuan tersebut tidak per-nah disebutkan. Dalam sosialisasi itu hanya disebutkan bahwa arah program itu untuk mengatasi masalah di bidang kesehatan ke-luarga dan pendidikan dasar bagi keluarga tidak mampu.

“Saat petemuan awal, nilai uang bantuan tidak disebutkan. Kata petugasnya uang yang diter-ima itu tergantung rezekinya. Jadi itu yang membuat saya curiga. Nilai yang diterima tidak sama sehingga menimbulkan kecemburuan sesa-ma penerima,” kata salah satu pen-erima asal Kecamatan Galis.

Penerima yang tidak mau dikorankan namanya karena takut tidak mendapat bantuan itu me-nuturkan bantuan yang ia terima sebesar Rp 440 ribu atau berkurang Rp 10 ribu dari yang seharusnya di-terima sebesar Rp 550 ribu.

Kepala Dinsosnaketrans Pame-kasan, Al Walid membatah telah terjadi pemotongan dalam ban-tuan tersebut, karena pencairan-nya langsung ke penerima dari Kementerian Sosial (Kemensos)

melalui Kantor Pos di kecamatan masing-masing. Ia menyatakan bisa memaklumi tudingan terse-but. Ia memperkirakan tudingan itu muncul karena ketidaktahuan para penerima bantuan tersebut terha-dap aturan progran PK.

Dugaan itu, kata dia, diperkuat dengan nilai bantuan yang tidak sama antar penerima karena disesuaikan dengan tingkat ke-butuhan dan jumlah tanggungan masing-masing. Hal ini berbeda dengan Bantuan Langsung Se-mentara Masyarakat (BLSM) yang nilai bantuannya merata antar masing-masing penerima. “Kami mengakui bantuan ini memang cenderung menimbulkan sesuatu yang mencurigakan. Tapi kami telah lakukan sesuai prosedur dan peruntukannya,” kilahnya.

Dinsosnakertrans hanya ber-tugas mengirim data hasil validasi nama calon penerima dengan ke-tentuan yang telah diatur oleh Ke-menterian Sosial (Kemensos). Vali-dasi itu dilakukan oleh masyarakat sendiri dan dipandu para pen-damping program tersebut yang telah dinyatakan lulus oleh Kemen-sos dalam rekrutmen pendamping, beberapa waktu lalu. Di Kabupaten

Pamekasan jumlah pendamping sebanyak 67 orang.

Al Walid menjelaskan, dalam aturannya nilai bantuan PKH be-ragam dengan nilai paling kecil sebe-sar Rp 550 ribu dan paling besar Rp 2.800.000. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah keluarga penerima. Semakin banyak jumlah keluarga yang ditanggung, maka semakin be-sar bantuan yang akan diterima.

Soal pengakuan salah satu pen-erima yang mengaku hanya menda-patkan bantuan sebesar Rp 10 ribu, ia membenarkan hal tersebut. Na-mun menurutnya, kekurangan uang batuan itu bukan karena telah terjadi pemotongan, melainkan uang Rp 10 ribu itu tetap berada di rekening pen-erima di kantor Pos agar rekeningn-ya tidak kosong sehingga bisa digu-nakan untuk pencairan berikutnya.

Di Kabupaten Pamekasan jumlah pemerima PKH yang telah ditetap-kan oleh Kemensos berjumlah 21.304 orang dan tersebar di 13 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Kota seban-yak 307 keluarga penerima, Kecama-tan Tlnakan sebanyak 1.505 keluarga, Kecamatan Proppo sebanyak 4.335 keluarga, Galis 289 keluarga, dan Pade-mawu sebanyak 409 keluarga.

Demikian pula di Kecamatan Larangan sebanyak 534 keluarga penerima, Kecamatan Kadur 1.067 keluarga, Pegantenan 2.682 kelu-arga, dan Palengaan 2.814 keluarga. Sedangkan Kecamatan Pakong men-dapatkan alokasi untuk 517 keluarga penerima, Kecamatan Waru 2.598 keluarga, Kecamatan Batumarmar 3.173 keluarga, dan Pasean 1.074 ke-luarga. Dengan jumlah penerima itu, alokasi dana bantuan yang disedia-kan program tersebut untuk kabu-paten itu sebesar Rp 13.3 miliar.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

TAK MELAUT. Puluhan perahu ditambatkan di muara sungai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Dalam em-pat hari terakhir nelayan di Pantura Madura tidak melaut akibat musim angin barat yang menyebabkan ombak besar. Sementara harga ikan di daerah tersebut naik 100 persen lebih dari sebelumnya.

Bantuan PKH Disunat?Kadinsos: Kekurangan itu Disimpan di Saldo RekeningPAMEKASAN - Bantuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) 2013 di Kabupaten Pamekasan diduga dipotong. Bantauan berupa program Bantuan Langsung Tunai Bersyarat (BLBT) itu diduga dipotong oleh oknum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat. Dugaan bantuan untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM) itu muncul lantaran uang yang diterima masing-masing KSM tidak utuh. Uang yang didapat masing-masing penerima bantuan beragam, mu-lai Rp 540 ribu hingga Rp 2.790.000.

PAMEKASAN - Badan Kehor-matan (BK) mengklaim kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan, pada tahun 2013 kemarin membaik, dibandingkan tahun-tahun se-belumnya. Menurut Ketua BK DPRD Pamekasan, Boy Suhari Sajidin, membaiknya kinerja DPRD Pamekasan didasarkan pada hasil evaluasi yang dilaku-kan oleh internal BK terhadap kinerja DPRD Pamekasan, se-lama tahun 2013.

Indikatornya, kata Politisi Partai Golkar ini, tidak adanya pelanggaran kode etik yang di-lakukan oleh DPRD Pamekasan. Juga langkah cepat yang dilaku-kan anggota BK untuk memberi-kan sanksi peringatan kepada anggota DPRD yang melakukan pelanggaran ringan. “Setiapkali ada pelanggaran, langsung kami memberikan peringatan kepada yang bersangkutan. Sehingga tidak sempat melakukan pelang-garan berat,” kata Boy.

Ia menjelaskan pelangga-ran yang sering dilakukan oleh Anggota DPRD Pamekasan, hanya masuk pelanggaran ringan, yakni terlambat mas-uk kantor, tidak masuk tanpa pemberitahuan, cara berpaka-ian yang kurang baik, dan cara menyampaikan pendapat yang kurang baik.

Disinggung soal banyaknya Anggota DPRD Pamekasan yang diPAW (pergantian antar waktu), Boy mengaku PAW tersebut di-lakukan bukan karena usulan pelanggaran berat yang dilaku-kan oleh anggota DPRD Pame-kasan, melainkan murni karena usulan dari partai. Sementara untuk satu anggota DPRD Pame-kasan, yang sudah mendapat te-

guran dua kali dari BK, ternyata mengundurkan diri, sebelum BK mengusulkan pemecatan terha-dap anggota tersebut. “Dia men-gundurkan diri, sebelum kami mengusulkan pemecatan ke par-polnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Kehor-matan DPRD Pamekasan mel-ayangkan surat teguran kepada salah satu anggota DPRD yang jarang masuk kantor. “Teguran kami sampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan dan kemungkinan suratnya telah ia terima,” kata Boy Suhari Sajidin.

Boy Suhari Sajidi menjelas-kan surat teguran kepada salah seorang anggota DPRD yang nakal itu dilakukan atas usulan dan protes yang disampaikan sejumlah elemen masyarakat. Oleh karenanya, sambung dia, BK langsung melayangkan surat teguran kepada yang bersang-kutan. Jika surat pertama tetap tidak diindahkan, BK akan kem-bali melayangkan surat teguran kedua, hingga tiga kali teguran. “Jika dalam tiga kali teguran masih belum diindahkan, maka kami yang jelas akan meminta kepada partai politik yang men-gusung melalui fraksinya, agar diusulkan dipecat,” kata Boy Su-hari Sajidin.

Politisi dari Partai Golkar ini lebih lanjut menjelaskan ketentuan usulan pemecatan bagi anggota DPRD yang nakal tersebut sesuai dengan keten-tuan perundang-undangan yang berlaku.

“Tapi kami berharap, tegu-ran pertama yang disampaikan BK DPRD Pamekasan itu sudah bisa menyadarkan yang ber-sangkutan,” katanya.

=FAKIH AMYAL/RAH)

LEGISLATOR

BK Mengklaim Kinerja DPRD Membaik

KUNJUNGAN MENPERA. Menpera Djan Farid (kanan) didampingi Bupati Pamekasan, Achmad Syafiii (kiri) saat melakukan kunjungan kerja, di Pen-dopo Pamekasan, Jatim. Tahun lalu di kabupaten ini, Menpera memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 300 rumah untuk keluarga miskin. Jumlah tersebut akan terus ditambah hingga mencapai 500 unit pada tahun ini.

Page 22: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III F PAMEKASAN

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyambut baik rencana Men-teri Perumahan Rakyat (Men-pera) RI, Djan Faridz, yang akan membangun Rumah Susun Se-derhana Sewa (Rusunawa) un-tuk sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayahnya. Tahun ini, Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun de-lapan unit rusunawa untuk Pondok Pesantren di wilayah Pamekasan yang akan dilaku-kan secara bertahap, sebagai bantuan untuk melengkapi sa-rana dan prasarana pesantren yang lebih layak. Rumah susun itu nantinya akan berfungsi se-bagai asrama santri.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Karena, ru-sunawa itu akan membuat pon-dok pesantren lebih tertata dan

santri akan menempati tempat yang lebih layak,” katanya saat memberi sambutan dalam acara Peringatan Milad (Hari Jadi) ke-45 Ponpes Bustanul Ulum, Dusun Tlangih, Desa Tegangser Laok, Kecamatan Waru, Pame-kasan, Sabtu (18/1), bersama Menteri Perumahan Rakyat RI, Djan Faridz.

Menurut Bupati, meski sifatnya adalah sewa, namun bukan berarti santri yang akan menempati rumah su-sun tersebut akan dikenakan biaya sewa seperti Rusunawa lain yang bukan dikhususkan untuk pesantren. Akan tetapi mereka tetap dikenakan uang pondok seperti biasa tanpa ada tambahan biaya sewa tem-pat tinggal. Syafii yakin, ban-tuan Menpera itu akan sangat bermanfaat bagi pesantren

dan santri yang tinggal di dalamnya, terutama untuk pengembangan keilmuan di pesantren karena para santri akan tinggal di tempat yang lebih layak dan tidak terkesan kumuh.

Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengatakan untuk tahun ini pihaknya akan mem-bangun delapan unit rusunawa untuk pesantren yang salah sa-tunya akan dibangun di Ponpes Bustanul Ulum, Tlangih. Bantu-an itu, kata Djan Faridz, sebagai bentuk kepedulian kementeri-annya terhadap kondisi pondok pesantren yang di dalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan orang santri yang sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan ren-dah.

=MUJ/RAH

SEREMONIAL

Bupati Sambut Baik Sumbangan Rusunawa untuk Pamekasan

Menurut anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono, Sab-tu, Panwaslu telah menyampai-kan rekomendasi kepada Pemkab melalui instansi terkait, yakni Di-nas Pekerjaan Umum, agar lebih ketat melakukan seleksi kepada warga yang hendak direkrut men-jadi pelaksana kegiatan pemban-gunan.

“Dalam rekomendasi itu se-cara spesifik kami menyebutkan dalam program PNPM, karena hal ini memang sesuai dengan surat edaran Menko Kesra,” kata Sapto.

Ia menjelaskan Panwaslu me-minta agar pemkab hendaknya mengganti tenaga PNPM yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai calon legislatif Pemilu 2014. Pertimbangannya, apabila ada caleg yang menjadi pelaksana program kegiatan di lembaga ek-sekutif, dikhawatirkan akan dis-alahgunakan. Semisal dijadikan alat kampanye.

Sebenarnya, menurut Sapto, rekomendasi Panwaslu itu tidak

hanya untuk PNPM saja, akan tetapi juga program lain yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan program pem-bangunan lainnya yang sifatnya bantuan, termasuk program ban-tuan stimulan perumahan swa-daya (BSPS) yang kini dilaksana-kan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono mengatakan kasus bantuan perbaikan rumah warga miskin tidak layak huni dalam program BSPS yang dijadi-kan ajang kampanye politik calon anggota legislatif di Kabupaten Pamekasan, jelas termasuk pel-anggaran.

Oleh karenanya, Panwaslu meminta dinas terkait, yakni Di-nas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Pame-kasan, agar program itu bebas dari kepentingan politik caleg atau partai politik tertentu.

Sapto juga menilai protes warga penerima bantuan atas

kampanye terselubung dibalik program itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah cer-das dalam menyikapi persoalan politik. “Kami memang belum menerima laporan dalam kasus bantuan rumah tidak layak huni yang menjadi ajang kampanye itu. Namun, jika ada warga yang mer-asa dirugikan, ataupun caleg lain

yang merasa dirugikan silahkan lapor kepada Panwaslu dan kami akan menindaklanjutinya,” kata Sapto Wahyono.

Program bantuan stimulan perumahan swadaya yang dijadi-kan ajang kampanye calon leg-islatif di Kabupaten Pamekasan dan diprotes oleh warga penerima bantuan itu di Kelurahan Kowel,

Kecamatan Kota Pamekasan.Selain diprotes karena dijadi-

kan ajang kampanye politik salah seotang caleg, warga penerima bantuan di kelurahan ini juga memprotes pemotongan dana bantuan dari seharusnya Rp7,5 juta menjadi Rp3,5 juta oleh ok-num pelaksana kegiatan itu.

=ANTARA/RAH

PNPM Jangan Melibatkan Caleg Dikhawatirkan Dijadikan Kampanye PolitikPAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta Pemkab setempat tidak melibatkan calon legislatif sebagai pelak-sana kegiatan program pembangunan, karena berpotensi disalahgunakan sebagai ajang kampanye politik.

PAMEKASAN

Page 23: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III GPAMEKASAN PAMEKASAN

Menurut Djan Faridz, ban-tuan sebesar Rp 7,5 juta tersebut, pencairannya langsung diberikan kepada masing-masing penerima. Namun dirinya tidak mengetahui pemotongan tersebut dilakukan dengan cara apa. “Makanya nanti akan kami evaluasi secara utuh, pelaksanaan program tahun 2013 kemaren, sebelum kami melak-sanakan program pada tahun 2014 ini,” ucapnya.

Menurut Menpera, pelaksan-aan program BSPS tersebut di-lakukan secara gotong royong. Artinya dalam setiap satu desa, pekerjaannya semua menggu-nakan tenaga masyarakat, ter-

masuk pula pembelian bahan-bahan bangunan. “Memang kami arahkan untuk dikerjakan secara berkelompok, agar bisa menjang-kau semua kebutuhan penerima di dalam membangun rumah, kalau beli sendiri-sendiri bahan-ya, akan menjadi mahal,” ujarnya.

Sementara modus pe-nyelewengan yang terjadi di Pamekasan, penerima bantuan langsung dikirim bahan-bahan bangunan tanpa ada pemberita-huan sebelumnya kepada pen-erima bantuan. Selain itu, pen-erima bantuan tidak tahu menahu kapan uang itu dicairkan melalui rekeningnya. “ Kalau memang ini

terjadi di Pamekasan, ini salah besar. Karena Kemenpera mem-berikan bantuan kepada penerima dengan cara bay name dan bay an-dress melalui bank yang ditunjuk, dan Bank tidak boleh mencairkan tanpa diterima oleh penerima bantuan,” kata Djan Faridz

Dzan Faridz belum beren-cana memberikan sanksi kepada daerah-daerah yang melakukan pemotongan bantuan rumah un-tuk rakyat. Pihaknya fokus untuk meningkatkan bantuan rumah untuk rakyat di tahun 2014 ini menjadi sejuta rumah.

Pada tahun 2014 ini, Kemen-trian Perumahan Rakyat beren-cana akan meningkatkan jumlah penerima rumah tidak layak huni (RTLH) di Pamekasan. Dari tahun sebelumnya 313 penerima, 3 ke-camatan dan 9 desa, pada tahun 2014 akan diringkatkan menjadi 500 penerima. “Pak Bupati minta untuk ditingkatkan, insyaallah kami akan tingkatkan, tinggal menunggu usulan dari beliaunya (Bupati Pamekasan),” janjinya.

Warga Kelurahan Kowel dan Kelurahan Lawangan Daya se-belumnya memprotes bantuan rumah tidak layak huni di Kabu-paten Pamekasan. Sebab bantuan itu tidak sesuai dengan besarnya bantuan Rp 7.500.000. Pihak re-kanan yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pemukiman, Kabupaten Pame-kasan, langsung mengirimkan ba-han-bahan bangunan ke rumah-rumah warga penerima bantuan.

Pengiriman bahan-bahan bangunan itu juga tanpa sepeng-etahuan ketua kelompok dan warga. Selain itu, harga bahan-bahan bangunan itu lebih mahal dari harga toko. Seperti semen dan pasir. Semen di toko harganya Rp 47.000 dihargai Rp. 68.000. Pa-sir satu mobil pikap Rp 400.000, sampai di tempat pembeli dihar-gai Rp 600.000.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Kar-ya dan Tata Ruang Pamekasan, Muharram berdalih terjadinya kasus sunat-menyunat dana

bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), masing-masing berkisar sebesar Rp 4 juta milik 41 warga miskin di Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota, Pame-kasan, diduga karena adanya kesalahan komunikasi di tingkat pelaksana di lapangan.

Sebab dana RTLH bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Menpora) berupa ba-rang bahan bangunan itu sen-gaja diberikan separuh kepada warga penerima manfaat RTLH. Karena jika diberikan sekaligus, banyak warga mengembalikan dan minta ditukar dengan ba-rang lain.

Bantuan berbentuk barang ini, bukan hanya di Pamekasan, melainkan semua kabupaten penerima bantuan dana untuk bedah rumah. “Kami akui, mun-culnya persoalan ini, karena kurang koordinasi di bawah, antara pelaksana di lapangan dengan warga penerima man-faat,” kata Muharram.

=FAKIH AMYAL/RAH

Menpera Berencana Mengevaluasi BSPS Karena Banyak Laporan Terjadi PemotonganPAMEKASAN - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz berjanji akan mengevaluasi secara utuh real-isasi (pelaksanaan) bantuan stimulan perumahan swa-daya (BSPS) yang dikucurkan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Pamekasan. Itu menyusul banyaknya laporan pemotongan bantuan terhadap program bedah rumah tidak layak huni atau bantuan stimulan peruma-han swadaya (BSPS).

PAMEKASAN – Permasala-han bantuan rahab Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, menurut masyarakat karena koor-dinator BKM setempat tidak kon-sisten dengan komitmen yang su-dah disepakati dalam rapat-rapat sebelumnya.

Dalam rapat-rapat sebelumn-ya itu disepakati penyaluran dana akan diserahterimakan mela-lui rekening masing-masing dan langsung dibelanjakan sendiri. Warga penerima manfaat yang sudah membelanjakan hanya tinggal menyerahkan laporan bukti pembelian berupa kwitansi. Namun kesepakatan itu diingkari tanpa disosialisasikan lagi kepada semua penerima.

Untuk memperhalus bahasa, agar inkonsistensi itu tidak ter-lalu menyolok, maka disebutkan masalah ditimbulkan oleh mis-komonikasi. Dugaan pemotongan dana bantuan rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, diduga masing-masing Rp 4 juta dari 41 warga miskin yang men-erima bantuan di kelurahan itu.

Dana bantuan rehap RTLH dari Kementerian Perumahan

Rakyat (Menpera) berupa barang bahan bangunan itu sengaja di-berikan separuh kepada warga penerima manfaat RTLH. Karena jika diberikan sekaligus dikha-watirkan banyak warga mengem-balikan dan minta ditukar dengan barang lain.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Pamekasan, Muhar-ram mengatakan bantuan RTLH tidak berupa uang, tapi berupa barang senilai Rp 7,5 juta, ber-dasarkan surat edaran (SE) Men-pera.

Bantuan RTLH di Pamekasan, sebanyak 313 warga tersebar di tiga kecamatan di Pamekasan, meliputi Kecamatan Kota, Ke-camatan Pademawu dan Kecama-tan Batumarmar. Bantuan ber-bentuk barang ini, bukan hanya di Pamekasan, melainkan semua ka-bupaten penerima bantuan dana untuk bedah rumah. “Kami akui, munculnya persoalan ini, karena kurang koordinasi di bawah, anta-ra pelaksana di lapangan dengan warga penerima manfaat,” ka-tanya.

Jauh sebelum dana ini dic-airkan, seluruh warga penerima manfaat di Pamekasan dikumpul-

kan di Pendopo Ronggo Sukowati, Pamekasan, bersama lurah, kades, dan camat yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan, bentuk bantuan yang diberikan kepada warga.

Sedang untuk ongkos tukang disediakan Rp 1 juta dari APBD Pamekasan, namun tidak diberi-kan saat ini juga, karena masih menunggu Februari 2014 men-datang untuk dicairkan. Sehingga warga diharapkan untuk ongkos tukang ditalangi lebih dulu, nanti diganti.

Barang yang dikirim ke rumah warga sebagian nilainya sepa-ruh dari pagu yang ditentukan, yakni Rp 7,5 juta, sebagian lagi mendekati pagu itu. Karena seba-gian warga yang sudah diberi ba-rang dan sampai di rumah dikem-balikan lagi minta ditukar dengan yang lain, sehingga merepotkan pelaksana.

“Pernah warga minta semen 10 sak, setelah dikirim ternyata hanya dipakai 5 sak, lalu warga minta ditukar dengan barang lain. Begitu juga minta kiriman kayu, karena terdapat kelebihan minta ditukar dengan cat dan barang lain,” ujar Muharram.

=ACHMAD FAUZI M/RAH

RTHL

Koordinator BKM Tidak Konsisten

Page 24: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III H PAMEKASAN

Bupati Achmad Syafi’i beren-cana masih akan melakukan ro-tasi dan mutasi pejabat pada awal tahun ini. Namun, Syafi’i tidak menyebutkan bulan apa mutasi tersebut akan digelar. “Oooooo, mutasi kemaren bukan terakhir, pasti ada mutasi lagi di awal ta-hun ini,” ujarnya.

Menurutnya, mutasi tersebut bukan hal yang istimewa, mel-ainkan kegiatan rutin yang harus dilakukan, untuk menyegarkan organisasi di lingkungan SKPD. “Tujuan lain juga agar tidak mu-dah bosan dalam menjalani tugas sebagai abdi negara,” kata Syafi’i.

Mutasi atau penempatan pejabat adalah bagian dari mana-jemen kelembagaan, yang secara umum bermuara pada satu tu-juan, yaitu terwujudnya efektifi-tas dalam pengelolaan organisasi. Disamping itu penempatan per-sonil atau sumber daya aparatur yang profesional harus dilakukan dalam konteks ketatakelolaan pemerintahan yang baik. “Mua-

ranya pada terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik dan hasilnya untuk pembangunan Pamekasan,” kelit mantan ketua DPRD Pamekasan itu.

Selain tujuan tersebut di atas, mutasi bertujuan pula un-tuk meningkatkan dan men-egakkan pelayanan prima kepada masyarakat, serta mengisi keko-songan Pejabat Struktural. “Wa-jah baru, di tahun baru, semangat baru untuk peningkatakan pelay-anan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Syafi’i meminta agar para pejabat tidak perlu gelisah dan khawatir terhadap mutasi maupun rotasi. Karena pihaknya tentu akan me-milih pejabat sesuai dengan kin-erja dan potensinya. “Kalau kin-erjanya baik dan sesuai dengan potensinya, tentu kami harus per-tahankan,” ungkapnya.

Langkah Bupati Achmad Syafi’i ini mendapat dukungan dari se-jumlah organisasi kemasyarakatan, salah satunya disampaikan oleh

Koordinator Forum Mahasiswa Pamekasan- Malang, Hasanuddin Lubis. Menurutnya, mutasi adalah cara ampuh untuk mengembang-kan SDM dan produktivitas kerja.

Selain itu, mutasi dilakukan se-bagai bentuk penilaian prestasi kerja. Baik kerja individu maupun tim. Juga mutasi membantu dan dapat dipakai sebagai sarana pembelajaran. Na-mun sebaiknya menurut Mahasiswa Pamekasan yang belajar di Univer-sitas Merdeka (Ummer) Malang ini, sebelum dilakukan mutasi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setem-pat menyampaikan atau mengso-sialisasikan terlebih dahulu kepada pejabat ataupun staf yang akan di-mutasi. Tujuannya agar yang ber-sangkutan tidak merasa dihukum atau dikorbankan.

Sementara itu, Ketua Forum LSM Pamekasan Heru Budi Pray-itno menyatakan mutasi memang hak prerogatif (kewenangan pe-nuh) Bupati. Tetapi dirinya me-minta agar pejabat yang dimutasi harus ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Heru menginginkan agar mutasi yang dilakukan oleh Bupati Pame-kasan murni kebijakanya, tanpa ada pesanan dan titipan dari pihak mana pun, sehingga perjalanan pemerin-tahan bisa berjalan dengan baik dan berdampak positif terhadap roda pemerintahan. “Biarkan Bupati ber-kreasi dalam menentukan pejabat yang cakap, sesuai dengan bidangn-ya,” ucapnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

Syafii Sekarang Haus MutasiBupati: Kalau Kinerja Baik, Kami PertahankanPAMEKASAN – Bupati Pamekasan Achmad Syafii tidak seperti dulu, karena yang sekarang haus mutasi. Se-jauh ini pergeseran-pergeseran pejabat di lingkungan-nya masih terus dilakukan. Mutasi dan rotasi pejabat besar-besaran sepanjang sejarah di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i pada tanggal 30 Desember 2013 kemaren, ternyata bukan yang terakhir.

Pekerja menyelesaikan pemasangan penahan ombak, di pantai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Pemer-intah setempat terus berupaya melakukan pencegahan agar ombak tidak merusak pemukiman warga seperti yang terjadi setiap musim ombak dalam beberapa tahun sebelumnya.

PAMEKASAN – Data Daf-tar Pemelih Tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif di Kabupaten Pamekasan berkurang. Ber-dasarkan hasil rapat koordinasi perbaikan DPT pada pekan lalu, jumlahnya menyusut menjadi 675.814 atau berkurang 1.173 orang dari data sebelumnya se-banyak 676.987.

Komisioner KPU, Nuzulul Qurnain menyatakan penyu-sutan disebabkan adanya war-ga meninggal dan DPT ganda pada data sebelumnya dicoret dan tidak dimasukkan dalam DPT perbaikan. ”Kemungkinan hingga pendataan terakhir nanti perubahan untuk bertambah ke-cil sekali, karena perubahan itu cenderung menyusut, karena akan ada warga yang mening-gal,” katanya.

Dia menjelaskan proses perbaikan DPT itu akan terus berlangsung hingga tenggang empat belas hari sebelum pi-leg. Untuk itu, bagi warga yang memiliki hak pilih, namun tidak masuk dalam DPT, tetap dapat menggunakan hak pilihnya dan akan masuk dalam DPT khusus.

DPT khusus direncanakan akan diperuntukkan untuk war-ga dari luar Kabupaten Pame-kasan yang tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes) dan Lem-baga Pemasyarakatan setempat. Namun sampai saat ini, data DPT khusus itu belum rampung

karena KPU masih mengalami kesulitan dalam pembuatan atau perubahan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Selain perbaikan DPT yang belum tuntas, persoalan bilik suara juga belum terselesaikan. Hingga kemarin kekurangan bi-lik suara mencapai 4.713 dari kebutuhan 7.108 bilik suara. Bi-lik suara yang ada di gudang pe-nyimpanan logistik kantor KPU Pamekasan, hanya 2.395. Selain karena hilang, berkurangnya bilik suara itu disebabkan oleh adanya penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Pada pemilu Guberbur dan Wakil Gubernur beberapa bu-lan lalu, jumlah TPS sebanyak 1.687. Sedang pada pileg men-datang, jumlah TPS mencapai 1.777. Terkait kekurangan bilik suara itu, Didin Sudarman, yang juga salah satu Komisioner KPU mengaku telah mengirimkan suarat permohonan tambahan pada KPU Pusat melalui KPU Jawa Timur.

”Belum ada jawaban, kami berharap sebelum 10 Februari sudah ada kejelasan, karena se-mua semua kelengkapang logis-tik harus sampai sebelum H-3 ke tiap-tiap TPS, sehingga jika ditemukan ada yang kurang bisa dapat dilengkapi sebelum hari H,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PEMILIHAN LEGISLATIF

DPT Pileg Berkurang

akSI WUjUDkaN PeMILU DaMaI. Kelompok Barongsai Isakuiki bersiap memainkan liong naga dalam aksi bertajuk Partai Boleh Beda, Yogya Tetap Damai di Tugu, Yogyakarta. Aksi oleh Masyarakat Sipil Yogyakarta dengan mementaskan Barongsai tersebut untuk mengajak masyarakat mewujud-kan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden 2014 yang damai sebagai per-wujudan hak demokrasi dan kebebasan yang berperikemanusiaan.

Page 25: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III IPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III ISampangKORAN MADURA

SAMPANG - Kepolisian Re-sor Sampang menggagalkan

penyelundupan puluhan sepeda motor dari Jakarta ke Madura. Motor tersebut dia-

mankan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tang-

gumong Kec/Kota saat polisi menggelar operasi rutin,

beberapa waktu lalu.

Sedikitnya terdapat 32 motor roda dua yang diamankan polisi karena tidak dilengkapi dokumen dan surat kend-araan. Motor bodong itu diangkut meng-gunakan truk besar bernopol B 9761 UDD. Sopir truk, M (35), warga Kecamatan Om-ben, beserta truk dan barang muatannya sedang diamankan polisi.

Motor yang hendak diselundup-kan itu berpelat nomor A (Banten), B

(Jakarta), D (Bandung), dan F (Bogor). Dari 32 kendaraan yang diamankan di mapolres itu, 15 motor hanya ada STNK tanpa BPKB, 9 motor antara STNK dan fisik motor tidak sama, 6 motor tanpa dilengkapi surat-surat, dan 2 motor hanya dilengkapi foto copi STNK.

Sopir truk yang mengangkut kend-araan tersebut kepada polisi mengaku tidak tahu asal muasal puluhan motor itu. Dirinya mengaku hanya sebatas sebagai pengantar kendaraan, dan dari setiap unit kendaraan menerima imba-lan sebesar Rp 20.000.

”Saya cuma tukang ngantar barang-barang ini, Pak. Selebihnya saya tidak tahu. Saya cuma terima Rp 20.000 per sepeda kalau ngirim ini,” tuturnya.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, M telah ditetapkan sebagai tersangka, dan pihaknya masih akan terus melaku-kan pengembangan dan penyelidi-kan dalam kasus tersebut. “Kita masih

lakukan proses penyelidikan untuk kita kembangkan biar kita tahu siapa pena-dahnya terutama yang akan menerima kiriman motor ini,” jelasnya.

Sopir kendaraan tersebut terancam Pasal 480 KUHP dengan ancaman huku-man empat tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

Penyelundupan Motor Tidak Berhasil

MOTOR BODONG. Kepala Kepolisian Resor Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat mengintrograsi pelaku yang membawa puluhan motor bodong dari Jakarta ke Madura.

Motor dari Jakarta Tidak Dilengkapi Surat Kendaraan

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANg - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sam-pang menyelidiki kasus korupsi bantuan stimulans perumahan swadaya (BSPS) program dari Kemen-terian Perumahan Rakyat pada tahun 2013.

Kasi Intel Kejari Sampang, Sucipto, menjelas-kan, penyelidikan itu dilakukan berdasarkan lapo-ran tokoh masyarakat ke tim penyidik Kejari bahwa bantuan BSPS di Kabupaten Sampang dipotong oleh oknum dinas terkait sebesar Rp 4,5 juta.

“Atas laporan itu, kami lalu melakukan pengecekan di lapangan, ternyata memang be-nar adanya,” terang Sucipto Ia menjelaskan, pen-erima program BSPS di Kabupaten Sampang se-banyak 500 kepala keluarga (KK). Sesuai dengan ketentuan, untuk satu unit rumah mendapatkan bantuan perbaikan sebesar Rp7,5 juta. Akan teta-pi, para penerima bantuan itu hanya menerima uang sebesar Rp3 juta.

Dengan demikian, dana sebesar Rp4,5 juta diduga masuk kantong pribadi oknum. Sehingga, jika dikalkulasi, total penyelewengani pada pro-gram bantuan perbaikan rumah tidak layah huni dari Kementerian Perumahan Rakyat itu sekitar Rp 2,2 miliar.

“Jumlahnya memang tidak sedikit, dan oleh karenanya kami akan mengusut kasus ini hingga tuntas,” terang Sucipto, Sabtu (18/1).

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah meman-ggil dua orang dalam kasus itu, yakni dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Sam-pang Sampang. Mereka adalah petugas yang me-mahami pendistribusian BSPS di Sampang.

Kedua orang dimaksud adalah Kepala Bi-dang Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan, Satrio Wahyudi dan Kepala Bidang Perumahan dan Penataan Lingkungan Dinas PU Sampang Muathifah.

“Tersangka belum kami tetapkan, namun dalam waktu dekat segera kami tetapkan, karena bukti penyimpangan dan kerugian negara me-mang telah kami temukan dalam kasus ini,” kata Sucipto. =ABDUL AZIZ/ANT

HUKUM

Kejari Selidiki Korupsi Bantuan Rumah

Kita masih lakukan proses penyelidikan untuk kita kem-

bangkan karena biar kita tahu siapa penadahnya teru-tama yang akan menerima

kiriman motor ini.

AKBP Imran Edwin SiregarKapolres Sampang

SUCIPTO | Kasi Inter Kejari Sampang

Page 26: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN IIIJ Sampang

Sampang – Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar mengungkapkan, salah satu caleg dari partai gerindra, Fauzan adima, yang diduga melakukan penganiayaan kepa-da anggota Satpol pp setempat terancam dianulir sebagai calon anggota legislatif.

“Sifat arogansi oknum caleg itu bisa jadi terancam tidak ikut pesta demokrasi, karena tinda-kannya mengarah ke pidana,” ucapnya kepada Koran Madura. namun hingga saat ini, proses hukum atas kasus dugaan pen-ganiayaan yang diterima Zuaidi, masih terus bergulir.

polisi, lanjut Imran, sudah melakukan visum kepada kor-ban. Dari hasil visum itu, me-mang ada bekas pemukulan yang diduga dilakukan oleh ok-num caleg itu. Sehingga, dugaan pemukulan yang dilakukan Fau-zan adima pada 14 Januari ke-marin semakin jelas mengarah ke pidana.

pihaknya juga telah me-

meriksa enam saksi. Bahkan, Ketua panwaslu Kabupaten pada Jumat (17/1) juga sudah diperiksa karena yang mem-berikan rekomendasi. Hari ini, pihaknya akan memanggil caleg yang bersangkutan, dan jika tidak datang akan dijemput se-cara paksa.

akibat perbuatannya, ok-num caleg itu terancam pasal 351 335 KUHp dan pasal 211 karena menghalang - halangi pejabat pemerintah melaksana-kan tugas.

=RYAN HARIYANTO/MK

DUGAAN PENGANIAYAAN

Caleg Gerindra Bisa Didiskualifikasi

Sampang – pada perin-gatan Hari Jadi Kota Sampang ke-390 tahun 2014, Sabtu (18/1) sekitar pukul 20.00 Wib di pen-dopo Bupati Jalan Wijaya Ku-suma Kelurahan gunung Sekar Kec/Kota, ibu-ibu Dharma Wan-ita Disbudparpora setempat, memainkan music tradisonal.

Kepala Disbudparpora Kabu-paten Sampang, Djuardi, menu-turkan, pihaknya ingin membu-dayakan bidang seni dan budaya yang ada di Sampang. penampi-lan musik tradisional seperti ba’ beng untuk mengingatkan masyarakat akan budayanya yang sekarang mulai punah.

“makanya saya selaku ketua panitia dalam peringatan Hari Jadi Kota Sampang ini mempu-nyai tugas fungsi dan kewajiban untuk mengingatkan kepada masyarakat jenis budaya musik tradisonal seperti musik be’ beng yang sekarang semakin punah,” ungkapnya.

Dengan penampilan terse-

but, Djuardi berharap pemuda Sampang yang mulai lebih cenderung kepada teknologi untuk mengetahui budaya asli madura, khususnya Sampang. “Biar budaya itu diingatkan ke-pada pemuda, dan dikenal den-gan mengenalkan bahwa inilah budaya asli madura khususnya di Sampang,” katanya.

pada kesempatan terse-but seluruh SKpD, Forpimda, pejabat tinggi di lingkungan pemerintah Sampang dan para tamu undangan yang hadir tam-pak menggunakan baju batik. pada kesempatan tersebut Istri Bupati anik amanillah men-yantuni puluhan anak yatim.

=ADV/RYAN HARIYANTO/MK

SEREMONIAL

Musik Tradisional Meriahkan Peringatan Hari Jadi

Sifat arogansi oknum caleg itu

bisa jadi terancam tidak ikut pesta

demokrasi.

drh. Eny mUHarJUnI, mmStaf ahli Bid.

Kemasyarakatan dan SDm

yUlIaDI SEtIyaWan,S.Sos.,mmStaf ahli Bid. pemerintahan

Drs. HErI pUrnomo, m.pdStaf ahli Bidang pembangunan

SrI anDoyo SUDono SH,mmStaf ahli Bid Hukum Dan politik

Drs aJI WalUyo,m,SiStaf ahli Bidang Ekonomi

dan Keuangan

Drs. H. raDEn SoEHarJanto, m.Siassisten I Bidang pemerintahan

SyamSUl HIDayat, SHassisten II Bidang Ekonomi

dan pembangunan

a rocHIm maWarDI, SH, mmassisten III Bidang administrasi

JUWaInI, SH kepala Bagian Hukum

Drs mocH aHmaDI, m,Si Kepala Bagian perekonomian

aBD Hannan SH, m, SiKepala Bagian pembangunan

Drs. raDEn cHalIlUracHman, m.SiKepala Bagian Umum

Drs Imam SanUSI m. pdKepala Bagian organisasi

FaJar SIDIq, m.Si.plt Kepala Bagian HUmaS

DIDIK aDI prIBaDI, ap.mm Kabag pemdes

anang DJoEnaIDI SantoSo,S.Sos,msiKabag tata pemerintahan

Ir. moH tolKHaH, m, SiSekrertariat Korpri

Page 27: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III KSampang

Sampang – Judi di Kabu-paten Sampang semakin mera-jalela. Dalam operasi penyakit masyarakat yang digelar dalam sepekan terakhir ini, sedikitnya 15 tersangka pejudi telah dia-mankan polisi. mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda.

Tersangka yang sedang dia-mankan di mapolres berinisial R (32), a (36), R (40), S (38), dan S (45) warga Kecamatan Karang penang; m (34), K (42), m (41), D (35), dan m (46) warga Kecamatan Sokobanah; dan g (45), m (50), n (48), H (36), dan H (50) warga Ke-camatan Camplong.

Lima belas tersangka yang ditangkap berkat sembilan lapo-ran masyarakat kepada polisi. mereka ditangkap di Kecamatan Karang penang, Ketapang, Soko-banah, Camplong, Jrengik dan Omben. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai puluhan juta rupiah, beberapa set remi dan domino, Hp, bolpoin, serta beberapa lembar rekapan togel.

Kapolres Sampang aKBp Im-ran Edwin Siregar mengatakan, pengakuan tersangka saat diin-trogasi jawabannya selalu iseng dengan banyak alasan. namun, apa pun itu yang dilakukan ter-sangka telah melanggar hukum. “Jawabannya pasti iseng saat kita tanya tapi semua itu kan sudah melanggar hukum,”ucapnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersang-kan kini dijerat dengan pasal 303 KUHp junto UU pasal 7 Tahun 1974 tentang Izin perjudian den-gan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

Kepala Dinsosnakertrans Sampang malik amrullah, Jumat menjelaskan, pihaknya masih meminta Bagian Sosial kecama-tan untuk melakukan pengece-kan ulang, mengingat nama TKI meninggal sebagaimana yang disebutkan dalam surat pember-itahuan yang disampaikan KBRI di malaysia tidak sama.

“Dalam surat yang disam-paikan Kedutaan Besar Re-publik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, TKI asal Desa Sumber Tengah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang atas nama matrawi, meninggal dunia di malaysia karena kecelakaan maut,” terang malik.

akan tetapi, desa yang ber-nama Sumber Tengah itu tidak ada. Yang ada, hanya Dusun Sumber nangah, Desa Tlagah.

“petugas kami tidak men-emukan ada warga bernama matrawi di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Banyuates yang bekerja di malaysia,” ucapnya,

menuturkan.Seorang tenaga kerja In-

donesia (TKI) asal Sampang, madura meninggal di tempat kerjanya di malaysia karena ke-celakaan kerja belum lama ini.

TKI yang meninggal di malaysia ini bernama matrawi. Ia berangkat ke malaysia melalui jalur ilegal atau ‘tekong’, bukan melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi.

meskipun demikian, pemer-intah Kabupaten Sampang tetap membantu mengurus pemulan-gan TKI asal Banyuates, Kabupat-en Sampang itu, sebab menurut malik amrullah, korban tetap merupakan warga Indonesia yang juga harus diperhatikan.

pihak Dinsosnakertrans Sam-pang dan pihak keluarga matrawi telah menghubungi Kedutaan Besar RI di malaysia dan jenazah akan segera dipulangkan.

TKI bernama matrawi asal Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates Sampang ini berangkat

ke malaysia menjadi TKI pada Ok-tober 2013. Di malaysia, ia bekerja sebagai kuli bangunan bersama TKI lain asal Kabupaten Sampang.

“Kami berencana akan mem-berikan santunan kepada pihak keluarga korban,” kata Kepala Dinsosnakertrans Sampang, malik amrullah.

Kasus TKI asal Sampang meninggal dunia di tempat kerjanya di malaysia kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir.

pada Desember 2013, se-orang TKI bernama matruji alias mattingwa (43), warga Sokoba-nah, Sampang, juga meninggal dunia di malaysia.

mattingwa meninggal bukan karena kasus kecelakaan melain-kan karena yang bersangkutan terlibat tindak pidana kriminal di negeri Jiran itu.

Data di Dinsosnakertrans Sampang menyebutkan warga Sampang yang berangkat keluar negeri menjadi TKI melalui jalur ilegal tidak sedikit.

Sepanjang 2013 ini saja, jum-lah TKI asal Kabupaten Sampang yang menjadi TKI ilegal di luar negeri, baik di malaysia maupun di arab Saudi tercatat sebanyak

1.046 orang. Jumlah TKI ilegal asal Sampang yang dipulangkan paksa dari tempat kerjanya di malaysia sebanyak 926 orang, sedangkan yang dipulangkan dari arab Saudi sebanyak 120 orang.

TKI yang dipulangkan paksa itu, memang merupakan TKI asal Kabupaten Sampang yang berangkat keluar negeri mela-lui jalur “gelap” yakni melalui pelantara calo, tanpa melalui perusahaan jasa tenaga kerja sehingga ketika sampai di tem-pat tujuannya, mereka dianggap ilegal, bahkan menjadi buron polisi setempat.

Sementara, TKI asal Sampang yang bekerja di arab Saudi dan juga dipulangkan adalah karena masa izin tinggalnya sudah habis. para TKI itu tetap tidak mau pu-lang ke kampung halamannya.

Di Kabupaten Sampang, warga yang banyak bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia, tersebar di lima kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sampang yaitu Ke-camatan Sokobanah, Ketapang, Kecamatan Banyuates, Robatal dan Kecamatan Karangpenang.

=ABDUL AZIZ/ANT

BURUH MIGRAN INDONESIA

Alamat TKI Meninggal Belum DitemukanSampang - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang hingga Jumat (17/1) belum menemukan ala-mat TKI ilegal yang meninggal di malaysia.

JUDI

Semakin Menjadi-jadiryan hariyanto/koran madura

PEMERIKSAAN. Polisi Resor Sampang sedang melakukan pemeriksaan terhadap 15 tersangka penjudi yang diamankan polisi secara terpisah. Polisi menjerat para pelaku judi ini dengan ancaman hukuman 4 (empat) tahun penjara

Page 28: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III L SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA L

Kendati berulang kali petugas satpol PP melakukan penertiban terhadap mereka, tampaknya tidak menyurutkan mereka un-tuk kembali turun ke jalan. Bah-kan, saat ini para gelandangan tersebut didominasi oleh anak di bawah umur.

Petugas Satpol PP kembali melakukan penertiban untuk ke sekian kalinya terhadap anjal dan gepeng di beberapa titik di wilayah Bangkalan. Pada penerti-ban tersebut, setidaknya terdapat 18 orang yang diamankan. Dian-tara para gelandangan yang di-tangkap sebanyak sembilan orang merupakan anak di bawah umur yang seharusnya tidak menggan-tungkan nasibnya di jalanan. Tak ayal saat dilakukan penangkapan, mereka menangis ketakutan dan memohon untuk dilepaskan.

Razia yang terkesan dadakan ini sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP dengan para gelandangan. Tak sedikit dari mereka mencoba mel-arikan diri saat petugas mencoba meringkus mereka untuk dibawa ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos-nakertrans). Ada sebagian anjal dan gepeng berhasil lolos dari kejaran petugas, atau memang sengaja diloloskan. Namun, bagi

yang tertangkap, petugas lang-sung menciduk dan menaikkan ke atas truk Satpol PP yang sudah disiapkan sebelumnya.

Menurut Asisten Kesra Kabu-paten Bangkalan, Hasan Buchori, penertiban yang dilakukan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, karena keberadaan para anjal dan gepeng dinilai san-gat meresahkan. Sehingga untuk menindaklanjuti beberapa lapo-ran yang diterima, maka dilaku-kan penertiban tersebut. Terlebih memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang ke wilayah setempat.

“Kami melakukan penerti-ban agar menimbulkan efek jera. Apalagi selama ini memang ke-beradaan mereka dinilai sangat meresahkan masyarakat,” ujarn-ya.

Menurut Hasan pihaknya bersama kepala Dinsosnaker-trans akan memberikan sebuah keterampilan untuk mengasah skill masing-masing anjal dan gepang, agar tidak lagi turun ke-jalan untuk hanya sekedar berta-han hidup. Dengan skill tersebut, mereka diharapkan bisa mandiri dan tidak lagi menjadi gelandan-gan. Menurutnya, penertiban kali ini merupakan peringatan tera-khir bagi mereka. Jika nantinya

ditemukan lagi, maka tidak am-punan bagi anjal dan langsung akan dikirim keluar Bangkalan.

‘’Kami kasih toleransi untuk yang terkahir kalinya, kami akan memanggil orang tua masing-masing untuk membuat perjanji-

an. Apabila dilanggar maka harus menanggung resiko,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi kem-balinya para anjal, kata Hasan, di setiap traffick light akan dijaga oleh petugas Satpol PP. Sebab jika hanya dilakukan razia tanpa

adanya penjagaan dari petugas, terutama di lokasi yang selama ini menjadi tempat para anjal dan gepang dapat dipastikan mereka nekat turun ke jalan seperti sedi-akala.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kondisi ja-lan milik Provinsi Jawa Timur di Desa Gebang Kecamatan Aros-baya telah menelan banyak kor-ban. Bahkan salah satu korban harus menjalani operasi yang menghabiskan biaya puluhan juta akibat patah rahang pada saat kecelakaan. Namun peri-stiwa tersebut tidak membuat PU Bina Marga terketuk untuk melakukan perbaikan. Padahal sebagai penyelanggara jalan wajib segera memperbaiki jalan rusak yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Padahal Undang-undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu lin-tas dan Angkutan Jalan pasal 24 ayat (1)menyatakan penyeleng-

gara jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Apabila belum dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak, minimal diberi sebuah tanda atau rambu pada jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

”Banyak korban yang berjatu-han akibat parahnya kondisi ja-lan. Tapi para korban tidak tahu kepada siapa harus minta per-tanggungjawaban. Padahal sesuai dengan pasal 273 Undang-undang no 22 tahun 2009, penyelenggara jalan bisa dipidanakan,” tegas Mahmudi, saat melakukan ins-peksi mendadak (Sidak) ke lokasi jalan yang rusak parah.

Menurutnya, jika perbai-kan jalan tidak segera dilakukan dikhawatirkan warga setempat akan akan menuntut, bahkan bisa bertindak anarkis dengan menu-tup jalan penghubung Bangkalan - Sampang itu. Sebab selama ini warga sudah cukup bersabar meli-hat kondisi jalan yang semakin memprihatinkan. Sejatinya, PU Bina Marga dapat melihat jalan tersebut. Jangan dibiarkan saja, seolah-olah melepas tanggung jawab, karena keberadaan jalan merupakan kebutuhan primer dalam mendukung mobilitas war-ga.

“Hasil pengamatan saya, kerusakan jalan itu dikarenakan kelas jalan tidak sesuai dengan

bobot kendaraan yang melin-tas. Banyak truk pengangkut sirtu dan truk pengangkut se-men. Bobot angkutan semennya saja sudah 30 ton, belum kend-araannya. Saya yakin dalam satu minggu akan semakin parah jika tidak segera ditindaklanjuti,” ujar politisi Hanura ini.

Selain faktor tonase, kata Mahmudi, genangan air hujan juga menjadi salah satu faktor penyebab tergerusnya aspal ja-lan. Mengingat di kedua sisi ja-lan tidak dipasang pembuangan air. Sehingga kegiatan tambal sulam yang dilakukan di tahun 2013, tidak bisa menyelesaikan masalah. Justru tambal sulam yang dilakukan semakin memper-

buruk kondisi jalan, karena tam-bal sulam yang dilakukan terke-san asal-asalan.

Sementara itu, pantaun Ko-ran Madura, lokasi jalan milik Provinsi itu semakin parah saja. Di beberapa titik, terdapat lubang yang cukup besar dan sangat membahayakan para pengendara yang melintasinya. Apalagi pada musim penghujan, jalan digenan-gi air, keberadaan lubang pun tak terlihat. Terlebih pada saat malam hari, yang memang jalan tersebut sangat minim lampu penerang. Bagi kendaraan yang melintas terpaksa harus mengurangi kece-patan agar tidak terperosok pada jalan yang berlubang.

=DONI HERIYANTO/RAH

JALUR AROSBAYA

Hati PU Bina Marga Provinsi Belum Terketuk

Tindakan Pol PP Belum BerefekAnjal dan Gepeng Kian MenjamurBANGKALAN - Keberadaan anak jalanan (anjal), juga gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Bang-kalan sangat mudah dijumpai. Terutama di setiap traffick light maupun di persimpangan jalan Tangkel Kecamatan Burneh, akses menuju Suramadu.

Page 29: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III M

Selain itu, untuk bilik suara lebih banyak

kekurangannya, karena yang ada sekarang han-ya sekitar 5 ribu bilik su-ara. Jadi, kurang sekitar separuh lebih dari kebu-

tuhan bilik suara.

BANGKALAN

Dari Rp 500 miliar lebih ang-garan yang disiapkan pemerintah pusat untuk pembangunan dan pengembangan Suramadu, hanya terealisasi sebesar 0,97 persen. Dengan kata lain, cakupannya belum mencapai satu persen. Sehingga kinerjanya memang sangat layak diragukan. Muncul kesangsian, jangan-jangan BPWS sengaja hendak membonsai Ma-dura, atau bahkan bekerja bukan untuk Madura.

Menurut pihak Bappeda Bangkalan selaku mitra yang bekerjasama dengan BPWS, tidak maksimalnya kinerja BPWS dis-ebabkan oleh belum optimalnya kerjasama pemerintah daerah Bangkalan, Pemkot Surabaya, dan BPWS. Sehingga berdampak pada rendahnya serapan dana, padahal tahun ini total anggaran yang di-berikan mencapai 2 triliun.

“Hal itu berdasarkan su-rat laporan hasil evaluasi yang dikirim oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengen-dalian Pembangunan (UKP4). Termasuk, UKP4 pernah turun langsung ke lapangan untuk me-mantau perkembangan kegiatan yang dipimpin seorang mayor jenderal,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) Bangkalan, Tamar

Djaja.Surat tersebut diberikan dan

disebar kepada instansi terkait, perihal anggaran yang sudah terealisasi hingga triwulan keti-ga. Dalam surat tersebut tertulis, penyebab belum tercapainya re-alisasi anggaran secara menyelu-ruh disebabkan kurangnya koor-dinasi dari berbagai pihak yang terlibat. Meski tak menyebutkan secara detail mengenai masalah yang terjadi, sehingga serapannya minim.

Dia menambahkan salah satu penggunaan anggaran disiapkan untuk pembebasan lahan areal Suramadu, meskipun belum kun-jung terlaksana. Mengenai hal yang lain dirinya mengaku be-lum mengetahui. “Mungkin yang terpakai dari anggaran tersebut digunakan untuk pembuatan Penerangan Jalan Umum (PJU) akses Suramadu, yang lebih tahu BPWS,” ucapnya.

Alokasi anggaran yang dimak-sud penyerapannya hanya sam-pai dengan triwulan ketiga tahun 2013. Lebih jelasnya, pihak BPWS yang lebih mengetahui. Sebab se-cara keseluruhan yang bertang-gung jawab mengenai realisas-inya adalah BPWS.

“Ini semua kewenangan dan tanggung jawab BPWS, karena

pejabat PPTKnya berada di sana. Bappeda selaku mitra kerja saja. Itu berdasarkan laporan UKP4 dan surat ini diberikan kepada se-luruh lembaga terkait. Termasuk pemkab Bangkalan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai belum optimalnya koordinasi, faktor apa yang melatar belakangi. Dirinya enggan menyebutkan. Malah dirin-ya menyarankan agar mengkonfir-masi langsung kepada pihak BPWS. Selain itu, mengenai pengalihan pembangunan terkait anggaran 2 triliun yang disiapkan BPWS, pihaknya baru mengetahui hal itu. Apalagi rencana pembangunan yang hendak dimulai dari sebelah timur Madura pada tahun 2014. “Saya baru mendengar hal itu. Terkait anggaran 2 triliun dan ren-cana pembangunannya,” ujarnya.

Meskipun begitu, dirinya ber-harap pengembangan tetap dipri-oritaskan pada kawasan strategis seperti Kaki Jembatan Suramadu, Pelabuhan Peti Kemas Misi, dan Tanjung Bulu Pandan. Sebab, banyak dampak yang bisa diam-bil, jika kawasan strategis segera direalisasi. Pertama, dinamika pembangunan yang akan semakin maju. Kedua, peningkatan jumlah tenaga kerja.

“Disamping itu, mening-katnya IPM Bangkalan, karena kawasan strategis yang dimaksud berada di Bangkalan,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfir-masi Humas BPWS Faisal Yasir menyatakan pihaknya belum bisa memberikan jawaban secara pasti terkait berapa serapan anggaran pada 2013. Sebab saat ini dirinya

sedang berada di rumah karena kantor libur.

“Untuk secara pasti berapa serapan anggaran tahun 2013, saya tidak hafal besok tak lihat di kantor. Tapi, perkiraan saya ang-garan yang terserap antara 30 sampai 40 persen dari total dana yang ada,” terang Faisal.

Berbeda dengan pernyataan Bappeda Bangkalan, pihaknya men-gaku total anggaran untuk BPWS pada tahun 2013 bukan sebanyak Rp 500 miliar lebih. Akan tetapi, to-tal anggaran BPWS pada tahun lalu senilai hampir Rp 300 miliar. Dana yang tidak terserap, yang diplot un-tuk pembebasan lahan.

“Jadi tidak benar bila total anggaran kami sebesar Rp 500 miliar lebih. Yang benar anggaran BPWS 2013 hampir Rp 300 miliar. Lalu dana yang belum terserap masih aman, karena kembali pada kas Negara,” jelasnya.

Ditanya mengenai kendala yang sedang terjadi dalam pem-bebasan lahan, dirinya mengaku masih belum seirama dengan pemkab Bangkalan. Kini, BPWS masih berupaya menyamakan persepsi dengan melakukan ko-munikasi intens. Sebab, dengan pemerintah daerah lainnya, yakni pemkab Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, sudah satu persep-si, karena warga sudah mau la-hannya dibebaskan.

“Tinggal dengan pemkab Bangkalan yang masih belum ter-jalin kerjasama. Mungkin pemkab masih takut caplok otonomi dae-rah,” duganya.

=MOH. RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Maraknya aksi kejahatan termasuk meluasnya peredaran narkoba di Kabupaten Bangkalan membuat Polres se-tempat menggelar Razia Cipta Kondisi. Sasaran dalam razia yang digelar pada malam hari itu dian-taranya curanmor dan narkoba. Razia yang berlangsung di dua lokasi terebut, polisi mengaman-kan satu kantong plastik kecil berisi sabu-sabu seberat 0,8 gram dan beberapa senjata tajam.

“Razia ini melibatkan jajaran polres dan polsek. Untuk polres kami terjunkan sebanyak 125 per-sonil yang dibagi dua lokasi. Hal ini, dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, razia kali ini sen-gaja tidak digelar di wilayah kota, namun di pelosok desa. Sebab aksi pencurian motor di wilayah desa dijadikan tempat pelarian sehingga dengan mudahnya menghilangkan jejak. Untuk itu, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di tempat-tempat yang dianggap rawan ter-jadinya kejahatan. Sehingga Desa Langkap Kecamatan Burneh dan Desa Sendang Dajah Kecamatan Labang dipilih menjadi tempat ra-zia, karena dua lokasi ini dianggap sangat rawan.

“Kami sengaja melakukan ra-zia di daerah Langkap dan Sen-dang Dajah, karena di sini ter-indikasi menjadi tempat pelarian pelaku curanmor,” imbuhnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Ada Upaya Membonsai Madura?Serapan Anggaran BPWS Tak Mencapai 1 Persen BANGKALAN – Kinerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) kian tidak profesional. Bahkan diduga sengaja mengerdilkan Madura. Dugaan didasarkan pada serapan anggaran 2013 untuk pengembangan wilayah Suramadu terbukti sangat minim.

CIPTA KONDISI

Polisi Menjaring Sabu-sabu

BANGKALAN - Jelang Pe-milihan Umum (Pemilu) Leg-islatif 9 April 2014 mendatang, KPUD Bangkalan mengaku masih kekurangan jumlah lo-gistik pemilu. Hingga menjel-ang waktu pemilu ini, jumlah kotak dan bilik suara masih be-lum terpenuhi. Selain karena rusak, kotak dan bilik suara ini juga banyak yang hilang atau tidak kembali.

“Kurangnya kotak suara dan bilik suara itu karena ru-sak dan tidak mungkin untuk diperbaiki lagi. Sedangkan untuk bilik suara, disamping rusak, juga disebabkan ban-yak yang tidak dikembalikan ke gudang kantor KPUD,” kata Ketua KPUD Bangkalan, Fau-zan Jakfar.

Dia menjelaskan jumlah kotak suara untuk saat ini yang tersisa sekitar 7 ribu unit. Se-dangkan untuk bilik suara ter-sisa sekitar 5 ribu unit. Pada-hal jumlah kotak suara untuk pemilu legislatif mendatang dibutuhkan sekitar 10.228 buah. Termasuk, 10.228 buah bilik suara.

“Dari jumlah kotak su-ara yang dibutuhkan, saat ini yang ada hanya sekitar 7 ribu buah. Jadi masih kurang 3 ribu lebih kotak suara,” terangnya.

Selain itu, untuk bilik su-ara lebih banyak kekurangan-nya, karena yang ada sekarang hanya sekitar 5 ribu bilik suara. Jadi, kurang sekitar separuh lebih dari kebutuhan bilik su-ara.

Mendekati pelaksanaan pemilu, pihaknya berkeyaki-nan seluruh logistik akan ter-penuhi. Sebab KPU Provinsi yang berwenang mengenai pengadaannya, kecuali su-rat suara. “Untuk surat suara, KPUD yang berwenang untuk pengadaannya,” ucapnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

LOGISTIK PEMILU

Bilik Suara Hilang

Page 30: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III NNPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III NLapsusKORAN MADURA

Pemerintah Kurang Peka

Pohon-pohon dengan ukuran cukup besar itu ra-wan tumbang dan mengancam pemukiman penduduk manaka-la diterpa angin kencang. Kekhawatiran warga ini cukup beralasan, karena kejadian se-belumnya sudah mengakibatkan kerugian material cukup besar yang hingga kini belum dilaku-kan rehabilitasi keseluruhan.

Ketika bencana terjadi, mereka juga seakan tidak men-dapat perhatian dari pihak mana pun, termasuk dari pemerintah. Para korban harus membersihkan runtuhan pohon secara bergo-tong royong dengan peralatan seadanya. Bantuan alat berat dari pemerintah yang diharapkan bisa diperbantukan tak kunjung datang, kecuali setelah semuanya nyaris sempurna dibersihkan oleh masyarakat, baru bantuan itu datang.

Bahkan petugas Tagana di bawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Dinsosnakertrans), yang datang ke lokasi hanya mencatat dan sesekali berfoto sebagai doku-mentasi, seolah sedang beraksi membantu masyarakat menata

bahan bangunan yang runtuh.Padahal mereka hanya datang

melihat, mengidentifikasi tingkat kerusakan, dan mencatat identi-tas para korban.

"Ayo bergerak, biar didoku-mentasikan," kata salah seorang koordinator Tagana sambil me-motret rekan-rekannya.

Demikian juga bantuan rehabilitasi bangunan dari pe-merintah belum direalisasikan. Satu-satunya bantuan yang diterima para korban, hanya bantuan sembilan bahan pokok (sembako) yang diserahkan saat Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengunjungi lokasi bencana. Haji Muhammad Said, warga Dusun Tengah, Desa Badung, mengatakan proses evakuasi bangunan membutuhkan waktu lama karena hanya menggunakan gergaji biasa untuk memotong pohon yang menimpa bangunan.

Proses evakuasi bangunan juga dilakukan dengan sangat hati-hati, khawatir runtuhan potongan kayu menimpa bagian bangunan yang lain dan memper-parah kerusakan. Sementara itu, salah satu tetangga Haji Muham-mad Said nampak kebingungan

untuk menurunkan batang pohon yang tumbang mengenai atap rumahnya. Sesekali ia ha-nya meminta pendapat kepada tetangganya yang lain, karena belum mendapat solusi di tengah minimnya peralatan. "Ini mau digimanakan, kalau dipotong, rumah saya bisa ambruk. Mohon bantu saya, mungkin ada alat yang bisa digunakan," katanya.

Mendengar keluhan itu, war-ga yang rumahnya selamat dari amukan pohon, kemudian beru-saha memberi bantuan untuk membantu korban. Batang pohon itu akhirnya bisa diturunkan dari atap rumah, dengan perala-tan seadanya. Hal serupa juga dialami Tasip. Ia dan keluarganya harus memindahkan sendiri batang pohon yang membelah dapurnya. Meski demikian, ia me-ngaku sangat bersyukur, karena keluarganya masih selamat.

"Yang penting keluarga sela-mat, saya sudah sangat bersy-ukur. Waktu kejadian saya sedang ke undangan, dan anak-anak saya sudah mengamakan diri sebelum pohon tumbang," katanya.

Kepala Desa setempat, Anwar Syamsidi mengatakan sudah

melaporkan kejadian bencana itu kepada pemerintah kabupaten melalui camat setempat sesaat setelah kejadian. Namun lapo-ran itu seakan bertepuk sebelah tangan, karena hingga esok hari setelah kejadian yang bertepatan dengan liburan maulid, tak ada bantuan peralatan yang dikirim ke lokasi. Mengenai bantuan re-hab atas para korban, pihak desa masih diminta untuk mengajukan permohonan resmi kepada peme-rintah kabupaten.

"Gak ada bantuan peralatan apa-apa. Warga saya gotong royong bekerja sendiri. Kalau bantuan rehab saya diminta mengajukan permohonan. Besok saya akan menghadap ke Pak Camat," katanya.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat mengunjungi lokasi kejadian menjanjikan bantuan rehabilitasi terhadap kerusakan pemukiman penduduk yang jum-lahnya mencapai 17 bangunan di desa itu.

Besaran bantuan yang dijanjikan itu belum diketa-hui, namun dipastikan tidak akan memenuhi kebutuhan masyarakat, karena anggaran

yang tersedia terbatas. "Bantuan akan kami sesuaikan dengan jenis kerusakan," katanya.

Serangan angin puting beliung pada Senin (12/1) lalu sedikitnya melanda 4 Desa di Ke-camatan Proppo. Tiga desa dipas-tikan berdampak pada kerusakan bangunan, sedangkan satu desa tidak ada kerusakan bangunan. Desa-desa yang terkena dampak, yaitu di Desa Badung ada 17 bangunan rusak, di Desa Srambah menimpa 1 bangunan, di Desa Tattagoh menimpa 3 rumah. Sedangkan di Desa Pang Batok, tidak ada kerusakan bangunan.

Kerugiannya akibat bencana itu mencapai Rp 350 juta terdiri dari kerugian ekonomi Rp 200 Juta. Meliputi kerusakan tana-man pertanian warga serta pohon tumbang. Sedangkan kerugian material akibat kerusakan ban-gunan mencapai Rp 150 Juta. Tim dari BPBD masih mendata ulang, untuk memastikan jenis kerusakan dan kerugiannya. Selanjutnya, data tersebut akan disampaikan kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii untuk mendapatkan bantuan.

= ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - An-gin puting beliung yang memperorak-

porandakan pe-mukiman warga

Desa Badung, Kecamatan Proppo,

Pamekasan dan sekitarnya, awal

pekan lalu, hingga kini masih menyi-

sakan trauma men-dalam, bagi warga setempat. Betapa

tidak, terpaan angin yang sudah

menumbangkan ratusan pohon dan membelah

sebagian pemuki-man penduduk

itu seakan masih menjadi anca-

man serius bagi warga yang tinggal

di sekitar kebun jati yang akarnya

dangkal, karena tumbuh di lahan

berbatu. achmad fauzi/koran madura BERPOSE. Petugas Tagana Pamekasan berpose seakan mereka mengevakuasi bangunan yang ambruk tertimpa pohon. Pemerintah setempat dinilai kurang peka terhadap penanggulangan bencana.

BENCANA ALAM

Page 31: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III OPROBOLINGGO SENIN 20 JANUARI 2014

No. 0283 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Banyak pembuatan rumah-rumah yang membutuhkan paving. Terlebih pembangu-nan proyek perumahan dan gedung. Tentu saja banyak

membutuhkan dasar paving ini,”

Abdullah AssegafPemilik Usaha Paving

Produksi Paving Cukup Menjanjikan

Sudah lebih dari 5 tahun di-rinya menggeluti usaha bidang material pembuatan rumah. Sebab di samping terbilang gam-pang, pembuatan paving banyak diminati konsumen. Sehingga ke-butuhan pangsa pasarnya jelas.

"Banyak pembuatan rumah-rumah yang membutuhkan pav-ing. Terlebih pembangunan proyek perumahan dan gedung. Tentu saja banyak membutuhkan dasar paving ini," kata Abdullah Assegaf, pemilik usaha paving di Bangkalan.

Selain untuk keindahan ru-mah, umumnya paving juga bisa dipakai untuk pembuatan dasar rumah sebagai ganti batu bata. Namun, jenis paving yang diguna-kan berbeda dengan paving untuk dasar lantai. Apalagi memasuki musim penghujan yang cender-ung menyebabkan becek. Umum-nya masyarakat akan mengguna-kan paving untuk menghindari beceknya halaman rumah saat memasuki musim penghujan ini.

Akan tetapi, di musim pen-ghujan pembuatan paving jus-tru menghadapi kendala serius. Sebab, penerangan dari cahaya matahari sangat minim. Hal itu lantaran dalam pembuatan usaha paving, pengeringan setelah di-lakukan pencetakan mengandal-kan sinar matahari.

"Biasanya kami mensiasati saat musim kemarau membuat bentuk paving dengan stok ba-nyak, sehingga bisa menjual pada saat musim penghujan," ungkap-nya.

Meskipun cara tersebut ter-bilang penuh resiko. Sebab kalau membuat dengan stok yang ba-nyak, khawatir permintaan kon-sumen yang cenderung menurun. Walau demikian, tak menyurut-

BANGKALAN - Berbisnis bahan material kebutuhan rumah menjadi hal yang sangat menguntungkan. Bahan material bisa bertahan sampai lama, tanpa ada batas waktu. Bisnis ini mulai dilirik di wilayah Bangkalan. Salah satunya bisnis pembuatan paving

yang digeluti Abdullah Assegaf.

kan dirinya untuk berbisnis mate-rial paving. Karena dalam bisnis tersebut potensi kerugian sangat kecil.

"Kalau belum laku kan bisa disimpan, Mas. Jjadi gak usah khawatir, tidak basi. Karena ini bahan material," jelasnya sambil bercanda.

Dalam sentra pembuatan pav-ing, bahan dasarnya tidak terlalu rumit. Hanya semen dicampur pasir yang dijadikan satu adonan dan dicetak berdasarkan ukuran yang telah ditentukan. Kemudian dicetak satu persatu.

Menurutnya, industri bahan material ini selama ini sangat menguntungkan, pada segala musim. Apalagi saat musim ke-marau lalu, permintaan kon-sumen atas produknya terus meningkat. Sedangkan di musim penghujan, biasanya permintaan lebih rendah. Hal itu terjadi ka-rena pemasangan paving di musim kemarau membutuhkan biaya relatif murah, sedangkan di musim hujan kecenderungan-nya bisa menghabiskan biaya pemasangan lebih mahal. "Per-mintaan paving meningkat ta-jam, kalau saat kemarau. Meski-pun ada juga sebagian yang memesan pada saat memasuki musim penghujan. Biasanya pekerja proyek yang ditarget se-lesai bekerja," terang Abdullah.

Pria keterunan arab ini me-ngaku menjual paving untuk dasar halaman dengan harga Rp 1.500 perbiji. Dengan harga terse-but cukup bersaing, dengan pen-jual lainnya. Dia pun menambah-kan, berkah usahanya tersebut, bukan sekedar untuk dirinya saja. Melainkan juga, dengan usahanya tersebut dapat menampung tena-ga kerja.

"Ada beberapa orang yang kami pekerjakan, sengaja sebagai tambahan, yaitu masyarakat yang menganggur," ujarnya.

Siti, salah seorang pekerja wanita di home industri paving tersebut mengaku bersyukur bisa mendapatkan tambahan peker-jaan untuk memenuhi

kebutuhannya sebagai ibu rumah tangga. "Ya disyukuri saja, Mas. Ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga juga, walau-pun pekerjaan ini agak keras," ujar ibu 3 anak yang saat ini suaminya terpaksa menganggur karena sakit.

= DONI HERIYANTO/RAHdoni heriyanto/koran madura

KERJA KERAS. Sentra Pembuatan paving milik Abdullah Assegaf, yang berada di jalan Pemuda Kaffa Bangkalan.

Page 32: e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

KORAN MADURASENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III PPROBOLINGGO PKORAN

MADURASENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

RISKI SALASATIN

Rindu Semangat RA Kartini

Namun, menjadi seperti mereka tidak semudah yang kita bayangkan,

mereka yang hebat pada za-mannya merupakan sosok manusia yang bermental baja, punya tekad yang kuat hingga tak pernah percaya pada bakat yang ia miliki. Hanya satu hal yang ada dalam pikiran mere-ka, proses tiada henti.

Iya, ungkapan kagum pada proses adalah motivasi mere-ka. Tanpa usaha dan tekad yang kuat tidak mungkin kita ditahbiskan menjadi orang hebat. Dapat dilihat, orang-orang hebat pada zaman-nya bukan karena ia memiliki bakat, tetapi karena ia ber-proses tiada henti. Seolah bagi

mereka tahu, bakat itu menipu dan penuh kepalsuan, sehing-ga mereka tak pernah percaya pada bakat. Mereka hanya per-caya pada satu hal; proses dan tekad yang kuat.

Riski Salasatin, perem-puan kelahiran Sumenep, 26 Agustus 1994 sepertinya me-rupakan salah satu dari sekian perempuan yang ingin meniru cara orang-orang hebat pada zamannya. Terutama, ingin menghadirkan semangat RA Kartini di era ini. Sebab ia sa-dar, bahwa orang yang cerdas bukan karena memiliki bakat, tetapi karena ia tidak pernah silau pada hasil. “Saya ingin seperti mereka, terutama se-mangat belajar ala RA Kar-

tini, ia sungguh luar biasa hingga dikenang oleh sejarah. Namanya pun harus mense-antero di negeri ini,” ucapnya kepada Koran Madura di sela-sela ia pulang dari kuliah.

Mahasiswa semester 1 jurusan PGSD di salah satu kampus di Sumenep itu me-nuturkan bahwa bekal teori yang diterima sejak di bangku sekolah dan kuliah itu tidak cukup, perlu mencari dunia lain, agar tidak silau pada has-il yang kita raih dari bangku sekolah. “Saya ingin menjadi guru dan dosen yang profe-sional, tentu saya tak sekadar jago berteori, sebab saya sadar bahwa menjadi dosen itu tak mudah, butuh usah dan tekad

yang kuat, sehingga saya ingin sekali mengasah potensi di luar jam kuliah,” jelas dara yang akrab dipanggil Risa itu.

Lulusan SMAN Ambun-ten 1 yang mengidolakan Raden Kanjeng Kartini terse-but mulai belajar mengasah potensi menjadi guru dengan cara mengajari anak-anak SD dalam les Biologi, Matema-tika, Fisika, dan B. Inggris. Sungguh, usaha yang pantas mendapatkan apresiasi, masih semester 1 sudah mulai bela-jar menjadi guru.

Gadis belia yang selalu pe-ringkat satu sejak SD hinggga kelas 2 SMA tersebut ternyata juga tak hanya dikenal lelah dalam belajar. Sehingga pada tahun 2006 silam, ia pernah masuk 10 besar dalam Olimpi-ade Biologi dan Fisika. Sung-guh, merupakan usaha yang tidak sia melihat semangatnya yang membaja.

Tak hanya itu, ternya-ta gadis belia yang juga ingin menjadi seorang motivator itu, juga pernah merambah dunia modeling dengan menjadi fi-nalis kacong-cebbing pada Ta-hun 2010 lalu. “Pengalaman menarik saya adalah saat ikut audisi kacong cebbing Sumenep 2010. Saya sebenarnya tidak ya-kin ikut itu. Tetapi mencoba itu kan adalah pengalaman, karena saya suka tantangan. Maka saya pun mencoba dunia itu walau-pun akhirnya hanya menjadi fi-nalis. Berarti kemampuan saya bukan di situ, makanya saya ingin terus meneguhkan tekad untuk meneruskan cita-cita menjadi dosen,” terang gadis asal Pasongsongan itu.

Perempuan yang hobi memasak itu ingin mengata-kan bahwa bahwa hidup itu sekali, sehingga kesuksesan itu harus terus dicari. “Seka-lipun harus mengayuh kapal sendiri, tetapi keyakinan akan terus menguatkan diri, karena kita masih punya orang tua yang hendak memotivasi, se-hingga melihat senyum dan tawa orang tua mereka, beban itu akan hilang dengan sendi-rinya. Maka, teruslah beru-saha agar selalu bsia mengukir senyum di wajah mereka,” ucapnya saat ditanya hal yang hendak disampaikan kepada semuanya.=

“Jangan silau pada hasil, tetapi kagumlah pada proses”. Ungkapan itu

seolah kita mengingat-kan pada orang-orang hebat pada zamannya.

Sebut saja misalnya sang Guru Bangsa, Gus Dur,

Nur Cholis Majid, RA. Kartini, dan sederet to-

koh lainnya. Nama mere-ka kini terus dikenang

oleh sejarah, bahkan semua orang tak pernah lupa kalau mereka ada-lah sosok yang tak pan-

tas dilupakan. Sungguh, siapapun mereka pasti

ingin seperti mereka, ingin namanya diabadi-

kan oleh zaman.

Oleh: Syamsuni

Nama : Riski salasatinTetala : Sumenep, 26

Agustus 1994Alamat : Pasongsongan

SumenepHobi : MemasakObsesi : Menjadi Guru &

DosenPendidikan : Semester 1 Jurusan

PGSD STKIP PGRI Sumenep

Pengalaman : Masuk 10 besar dalam Olimpiade Biologi dan Fisika (2006)

Finalis Kacong-Cebbing (2010)