e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

32
5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 SINABUNG Si Anak Tiri Said Abdullah: Seharusnya Status Sinabung WASPADA Berita Utama | hal 2 Sekalipun aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat dan berjatuhan korban jiwa, namun pemerintah keukeh untuk tetap tidak menaikkan statusnya men- jadi Waspada. Ada apa? Anas Punya Simpanan Rp 2 T? Nasional | hal 3

description

Satu Hati Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 15 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

SINABUNG

Si Anak Tiri

Said Abdullah:

Seharusnya Status

Sinabung

WASPADA

Berita Utama | hal 2

Sekalipun aktivitas Gunung

Sinabung terus meningkat dan

berjatuhan korban jiwa, namun

pemerintah keukeh untuk tetap

tidak menaikkan statusnya men-

jadi Waspada.

Ada apa?

Anas Punya

Simpanan

Rp 2 T?

Nasional | hal 3

Page 2: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 2 Berita Utama

JAKARTA-Anggota Komisi VIII DPR RI, MH Said Abdullah mendesak pemerintah pusat agar segera mengambil alih 100 persen penanganan bencana erupsi Sinabung dengan menetapkannya sebagai bencana nasion-al. Sebab, ketidaktegasan pemerintah menetapkan status bencana Sinabung menyebabkan proses penanganannya menjadi tidak maksimal.

“Saya kira, pemerintah tidak perlu ragu menetapkan bencana yang terjadi di Kabupaten Tana Karo, Sumatera Utara (Sumut), se-bagai bencana nasional. Ini pent-ing agar para korban bencana leb-ih tertangani dengan lebih baik,” jelas Said di Jakarta, Selasa (4/2).

Menurut Said, penetapan Sinabung masuk kategori ben-cana nasional bukan sebatas tu-lisan diatas kertas. Tetapi harus melalui aksi nyata pemerintah. Sebab fakta dilapangan, pemerin-tah lokalnya tidak terlalu peduli (care) dengan penderitaan raky-atnya. “Yang terjadi kemudian, bupatinya dituntut mundur oleh rakyatnya karena memang mere-ka tidak siap,” imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku penetapan Sinabung se-bagai bencana nasional syaratnya belum memadai. Tetapi meli-hat kondisi para pengungsi dan juga banyaknya korban yang jatuh, penetapan sebagai ben-cana nasional memang tidak bisa dihindari. Apalagi, pemerintah daerah, sudah mulai kewalahan menangani korban bencana Gu-nung Sinabung. “Kalau pusat tidak turun tangan hanya akan membuat para korban Gunung Sinabung makin menderita dan korban kemungkinan akan terus

bertambah jika tidak ditangani dengan baik. Jadi, perlu pusat yang mengkoordinasikan. BNPB harus turun tangan secara penuh dalam penanggulangan bencana disana,” jelas Said yang jugga caleg Nomor Urut 1, Dapil XI Jawa Timur ini.

Karena itu, Said tetap men-dorong agar erupsi Sinabung agar ditingkatkan statusnya sebagai bencana nasional kendati belum menenuhi syarat. “Jangan kemu-dian ukurannya, 100 orang atau bukan 100 orang meninggal men-jadi tanggungjawab daerah. Lha, 100 orang itu dasyat. Itu nyawa manusia,” jelas dia.

Said menegaskan, dari sisi dampak ekonomi dan kehebo-han nasional dan mengganggu kepentingan umum, Sinabung itu sudah pas ditetapkan sebagai ben-cana nasional. “Bayangkan saat ini, sudah ada 31 ribu pengungsi. Dari jumlah ini, yang baru terhi-tung ada 2815 siswa yang dapat beasiswa, ada 2052 siswa SMP dan

1141 siswa SD. Saya tidak mem-bayangkan kemampuuan daerah dan propinsi untuk menanaggung ini. Dia tidak punya kemampuan,” imbuhnya.

Indikasi ketidaksiapan pemer-intah daerah kata dia terlihat saat kunjungan Presiden ke Karo. Dua hari menjelang kedatangan Presiden, Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) baru dibentuk. Ini artinya, pemerintah daerah tidak punya kemampuan untuk mengatasi persoalan erupsi SInabung.

“Makanya menjadi pas ka-lau erupsi Sinabung ini diang-kat ke tingkat nasional. Merapi sampai sekarang belum seleisai, Bencana Padang belum tuntas, demikian juga bencana alam Wa-sior terbengkelai. Kalau presiden mengambil alih sebagai bencana nasional maka sangat pas karena semua anggaran dan SDM ditang-gung pusat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPN,

Sutopo Purwo Nugroho mengata-kan tidak perlu terburu-buru me-netapkan erupsi Sinabung menja-di bencana nasional. Bahkan kata dia, penetapan status bencana, baik itu bencana tingkat kabu-paten, tingkat propinsi maupun tingkat nasional harus merujuk pada sejumlah indikator.

Misalnya, jumlah korban, kerugian harga benda, kerusa-kan sarana dan prasara, caku-pan wilayah dan dampak sosial ekonomi yang bisa menjadikan bencana lokal dan nasional.

“Sebuah bencana dikatakan bencana lokal jika korban jiwa kurang lebih dari 100 orang dan kerugian harta benda kurang dari Rp 1 M. Sementara bencana dis-ebut bencana tingkat Kabupaten jika korban jiwa kurang lebih 500 orang dengan kerugian harta ben-da mencapai Rp 1 T. “Dan ben-cana nasional jika korban mau-pun kerugian lebih besar lagi,” ujarnya.

=GAM

Said Abdullah: Status Sinabung Harus Ditingkatkan Jadi Bencana Nasional

SINABUNG, Malang Nasibmu

PENGUNGSI MULAI TERSERANG PENYAKIT.

Beberapa pengungsi erupsi Gunung Sinabung berada di lokasi pengungsian Lau Gumba, Brastagi, Karo, Sumut, Selasa (4/2). Sejumlah pengungsi yang berada di 42 titik pengung-

sian mulai banyak terserang penyakit, diantaranya batuk dan diare.

ant/irsan mulyadi

Page 3: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/yudhi mahatmaPOLEMIK DANA SAKSI PEMILU. Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron (kanan) bersama Ketua DPP PPP Arwani Thomafi (kedua kanan), Ketua DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo (kedua kiri) dan Komisioner KPU Juri Ardiantoro (kiri) memaparkan polemik dana saksi dalam Pemilu 2014, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/2). Bawaslu meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan presiden (Perpres) tentang dana saksi partai politik yang berasal dari APBN karena beberapa partai telah menolak kebijakan tersebut.

JAKARTA-Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) memastikan infor-masi soal kepemilikan uang Rp 2 triliun Anas Urbaningrum di luar negeri menyesatkan.

Karena itu, mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengecekan ke bank swasta Singapura dan Brit-ish Virgin Island untuk membuk-tikan kebenaran atau kebohon-gan tudingan tersebut. Dengan demikian, kepastian penegakan hukum di Indonesia akan semak-in terjamin.

“Kami kira, apa yang dituduh-kan ke Ana situ bagian dari re-kayas. Kami anggap ini fitnah keji untuk menghancurkan nama baik mas Anas,” ujar juru bicara PPI Ma’mum Murod Al-Barbasy dalam jumpa pers di Rumah Pergerakan PPI, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta, Selasa (4/2).

Seperti diberitakan, tim kua-sa hukum mantan bendahara umum Partai Demokrat Muham-

mad Nazaruddin, Elza Syarief menyebut Anas menyimpan uang Rp 2 triliun di Singapura. Menurutnya, dana sebanyak itu disimpan Anas atas bantuan kerabatnya, M. Rahmad dan Fahmi.

Elza mengatakan uang sejum-lah Rp 2 triliun tersebut diperoleh dari hasil korupsi atas puluhan proyek, salah satunya pengadaan e-KTP. Uang rencananya akan di-gunakan Anas yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat untuk membiayai pencalonan-nya sebagai presiden pada pemilu mendatang.

“Pada awalnya kami PPI dan keluarga Anas tidak akan tang-gapi pernyataan tersebut, tapi setelah membaca pemberitaan dan komentar di media sosial, sepertinya mereka percaya atas pernyataan Elza,” katanya.

Karenanya, PPI mengajak KPK dan semua pihak dapat mengecek kebenaran tudingan tersebut. Hal ini agar publik tidak memercayai informasi yang me-nyesatkan.

Ma’mun menambahkan, bagi PPI, pernyataan bernada fitnah

yang dilontarkan Elza Syarief tidak terlalu bermasalah. Lanta-ran, PPI sudah terbiasa menda-pat perlakuan seperti itu. “Na-mun, jika publik memercayainya dan dijadikan alasan KPK untuk mengaitkan Anas atas kebohon-gan itu, maka informasi itu harus diluruskan,” tegasnya.

Sementara itu, fungsionaris PPI Muhammad Rahmad ber-harap KPK dapat segera meneliti dan menyelidiki tuduhan Naz-aruddin yang disampaikan mela-lui kuasa hukumnya Elza Syarief itu.

“KPK perlu segera melaku-kan validasi dan pengecekan langsung ke bank-bank swasta di Singapura dan British Virgin Is-land,” katanya dalam jumpa pers di Rumah Pergerakan PPI, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta (Selasa, 4/2).

Menurut Rahmad, sebagai lembaga penegak hukum, KPK harus terhindar dari informasi bohong. Pasalnya, Elza Syarief mengatakan dirinya yang mem-bantu Anas Urbaningrum dalam menyimpan uang di luar negeri.

=GAM

Anas Punya Simpanan Rp 2 T?PPI: Pernyataan Elza Syarief Menyesatkan

Penggeledahan ini untuk me-nelusuri aset yang diduga hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

“Informasi terbaru dari peny-idik KPK bahwa penggeledahan di rumah Atut di Jalan Suryalaya, Bandung masih berlangsung,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, penggeledahan dilakukan di salah satu kawasan di Bandung itu karena diduga memiliki keterkaitan dengan TPPU oleh adik dari Ratu Atut.

Penggeledahan itu dikatakan Johan dimulai sekitar pukul 17.30 WIB.

Komisi antigratifikasi itu telah menyita sejumlah kend-araan milik tersangka korupsi dan pencucian uang tersebut.

Pada Selasa siang, KPK men-gumumkan penyitaan lima mobil

Wawan.“Diinformasikan KPK telah

menyita aset Wawan pada Senin, 3 Februari 2014. Di antaranya, tiga mobil Kijang Innova, satu mobil Mitsuhbishi Pajero dan satu mobil Honda CRV,” kata Johan.

Penyitaan dilakukan di kan-tor PT Bali Pacific Pragama di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, KPK mengung-kapkan jika aset dari Wawan berjumlah lebih dari 100 item. Dari sejumlah asetnya KPK terus melakukan “asset tracing” milik Wawan terkait kepentingan pe-nyidikan TPPU.

Sejumlah kendaraan Wawan yang disita diletakkan di lahan parkir KPK dan sebagian akan dipindahkan ke Rumah Barang Sitaan (Rubasan).

=ANT/ ANOM PRIHANTORO

DUGAAN TPPU

KPK Geledah Rumah Ratu Atut di Bandung JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ru-mah milik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di kawasan Suryalaya, Bandung, Jawa Barat.

PUNGLI SERTIFIKASI TANAH

Kades Didakwa Pasal Berlapis

DENPASAR- Kepala Desa Sumberkima, Kabupaten Buleleng, Bali, I Putu Wibawa, didakwa dengan pasal berlapis dalam kasus pungutan dana pengadaan sertifikasi tanah oleh pemerintah melalui Program Nasional Agraria (Prona) senilai Rp265 juta.

Dalam sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, Selasa, terdakwa didakwa melanggar Pasal 12 huruf e Ayat18 jo Pasal 65 Ayat 1 KUHP subsider Pasal 11 KUHP dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara.

“Terdakwa telah melakukan pungutan dalam pengadaan sertifikat Prona tahun 2008 dan 2011, padahal dalam sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabu-paten Buleleng hal tersebut gratis,” kata Jaksa Penuntut Umum Putu Gede Suriawan.

Dalam persidangan yang diketuai oleh Ketua Majelis Hakim Made Suena terungkap biaya yang disiapkan oleh BPN tahun 2008 senilai Rp310 juta untuk penerbitan 1.000 sertifikat tanah.

Dengan demikian penerbitan sertifikat untuk setiap bidang tanah senilai Rp310 ribu yang dianggarkan untuk biaya permo-honan blangko dan biaya sosialisasi pada masyarakat.

Namun terdakwa mengenakan pungutan senilai Rp600 ribu per sertifikat untuk sebidang tanah sehingga total uang yang terkumpul Rp160 juta dari 267 pemohon.

Sedangkan tahun 2011 anggaran yang disediakan BPN Rp1,2 miliar untuk penerbitan 4.000 lembar sertifikat. Namun Putu Wibawa malah melakukan pungutan setiap sertifikat Rp700 ribu. Pada saat itu total pemohon 150 orang sehingga uang yang terkumpul Rp105 juta.

=ANT/I MADE SURYA

Page 4: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Dugaan ket-erlibatan Politisi Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dalam kasus korupsi yang melibatkan Kepala SKK Migas, Rudi Rubian-dini mulai terkuak.

Selain meminta Tunjangan Hari Raya (THR), Sutan juga me-minta SKK Migas memenangkan PT Timas Suplindo dalam tender proyek di lembaga tersebut. Saat itu, SKK Migas tengah menggelar tender proyek pembangunan kon-struksi lepas pantai. Sutan men-jabat sebagai komisaris di perusa-haan itu.

Rudi Rubiandini yang dikon-firmasi membenarkan. Rudi bi-lang, perusahaan yang dikawal Sutan itu memang seharusnya su-dah menang lantaran penawaran tendernya paling rendah. Tapi, Sutan tetap khawatir, makanya meminta tolong untuk dikawal. “Dia worried (khawatir), dia men-yampaikan kepada saya. Bukan

istilahnya saya harus mengatur, tidak sama sekali,” terang Rudi usai sidang lanjutan di Pengadi-lan Tipikor Jakarta, Selasa (4/2).

“Itu normal project tender bia-sa. Tidak ada hal lain. Jadi meski-pun ada SB (Sutan Bhatoegana) kasus ini tidak ada masalah. Han-ya mengingatkan saja agar proses tender dilakukan dengan baik,” sambungnya.

Rudi menampik saat ditekan-kan bahwa permintaan Sutan itu disebut pesanan. Dia ngotot me-

negaskan bahwa itu hanya per-mintaan agar proses tender berja-lan dengan baik.

“Jangan diartikan sebagai pesanan. Itu yang datang kepada saya banyak sekali yang berbicara seperti itu, bukan hanya pak SB,” demikian Rudi.

Sebelumnya, Tenaga Ahli bi-dang Operasi di SKK Migas Ger-hard Rumesher dalam kesaksian-nya menyebutkan bahwa pernah diteruskan pesan SMS oleh Rudi Rubiandi. Isinya, meminta PT

Timas dikawal dalam salah satu tender di SKK Migas. PT Timas sendiri salah satu komisarisnya adalah Sutan Bhatoegana. “SMS-nya yang di-forward ke saya, soal Timas penawarannya paling ren-dah mohon dikawal. Dugaan saya itu SMS dari Sutan,” kata Gerhard.

Gerhard pernah menjadi bawahan Rudi. Pengakuan Ger-hard berawal dari pesan singkat (SMS) antara Gerhard dan Rudi yang dibacakan majelis hakim Pengadilan Tipikor. “Dari SB. Pak

Rudi, saya dengar tender sudah dibuka. Penawaran Timas lebih rendah dari Saipem. Seharusnya pemenang tender dari penawar terendah,” demikian bunyi SMS tersebut.

Gerhard menduga bahwa SB yang dimaksud dalam SMS terse-but adalah Sutan Bhatoegana. Menurutnya, SMS yang dibacakan hakim itu berasal dari Sutan yang diterima Rudi kemudian diterus-kan kepada Gerhard oleh Rudi. “Itu permintaan SB kepada Pak Rudi yang di-forward ke saya. Itu SMS SB ke Rudi, lalu Pak Rudi ke saya,” tuturnya.

Gerhard juga mengatakan inisial SB tersebut merujuk pada Sutan karena sepengetahuannya Sutan menjadi komisaris pada PT Timas. Namun, menurut Gerhard, akhirnya PT Timas tak dime-nangkan. Dia juga mengaku tidak pernah berhubungan langsung dengan Sutan. Gerhard men-gaku bertemu Sutan hanya dalam rapat-rapat. “Kalau one on one, enggak pernah, tapi dengan rapat, pertemuan besar,” katanya.

=GAM/AJI

Sutan Minta Perusahaannya Dimenangkan

Rudi: Itu Bukan Pesanan

ant/fanny octavianusBAMBANG SOEHARTO DIPERIKSA. Bekas petinggi Partai Hati Nurani Rakyat Bambang Wiratmadji Soeharto usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (4/2). Bambang diperiksa terkait kasus dugaan suap di lingkungan Kejaksaan Negeri Praya.

Kerja sama dengan PPATK dalam rangka pengawasan dana kampanye, sedangkan dengan Net TV dan detik.com dalam rangka sosialisasi dan penye-baran informasi Pemilu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, KPU merupa-kan pihak yang paling berkepent-ingan untuk menggalang kerja sama dengan multipihak baik pemerintah maupun nonpemer-intah untuk membantu menyuk-seskan Pemilu 2014. “Kerja sama dengan multi pihak ini merupa-kan ikhtiar kita untuk bersama-sama meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu,” ujarnya usai melakukan penan-datanganan nota kesepahaman di Gedung KPU, Jakarta, Senin (4/2).

Kerja sama dengan PPATK, kata Husni sangat penting dan strategis untuk melakukan pen-gawasan dana kampanye Pemilu 2014. “Kita berkeinginan agar dana kampanye yang digunakan partai politik bersumber dari dana yang sah sesuai dengan ketentuan UU No. 8/2012, bukan malahan dari dana yang dilarang

misalnya dana asing atau dana yang bersumber dari APBN dan APBD,” ujarnya.

KPU secara kelembagaan, kata Husni, tidak memiliki kompe-tensi untuk menelusuri transaksi keuangan partai politik, terutama transaksi selama masa kampanye. Selain itu, UU No. 8/2012, tidak memberikan tugas dan kewenan-gan yang lebih jauh kepada KPU dalam upaya melakukan pen-elusuran sumber-sumber dana kampanye yang digunakan oleh partai politik dalam mendanai kampanye. “Meski demikian kami tidak berhenti sampai di situ saja. KPU tidak hanya berpedoman pada undang undang kepemiluan tetapi juga berpedoman pada undang undang lain yang diim-plementasikan melalui lembaga negara yang lain. Karena itu kami ingin bersinergi dengan PPATK untuk menelusuri dan menilai penggunaan sumber-sumber dana kampanye yang digunakan parpol apakah dari sumber yang sah atau sumber yang dilarang,” terangnya.

=GAM/AJI

DANA KAMPANYE

KPU Gandeng PPATKJAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melaku-kan kerja sama nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak guna mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2014. Selasa (4/2), lembaga penyelenggara pemilu ini manjalin kerja sama dengan tiga lembaga, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Net TV dan detik.com.

Page 5: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA- Jaringan Koalisi Rakyat untuk Ke-daulatan Pangan (KRKP) mensinyalir izin impor beras khusus disalah-gunakan sehingga bisa menjadi alat bagi kelom-pok tertentu untuk men-gumpulkan modal dalam menghadapi perhelatan politik.

Maklum nilai ekonomi dalam beras impor sangat tinggi apalagi terdapat selisih harga di level na-sional. Untuk itu, KRKP men-untut pemerintah untuk lebih te-gas dalam menunjukkan niatnya melindungi petani. “Pengusutan tuntas kasus ini menjadi pent-ing untuk dilakukan. Penegakan hukum harus diterapkan karena memberikan sanksi bagi importir nakal tidaklah cukup. Sanksi tidak dapat merubah banyak hal,” ujar Manager Advokasi dan Jaringan KRKP, Said Abdullah di Jakarta, Selasa (4/2).

Menurut dia, pemerintah harus merubah paradigma dalam

memandang pangan. Pangan hendaknya dipandang sebagai hak dasar setiap warga negara. Karenanya sebuah kesalahan jika urusan pangan diserahkan ke pedagang yang hanya akan me-nyebabkan negara jauh dari daul-at pangan dan masyarakat tak ter-penuhi hak atas pangannya.

Seperti diberitakan, impor beras khusus kembali masuk ke pasar beras umum. Kejadian ini bukan yang pertama, catatan KRKP kejadian ini mengemuka ke publik terjadi pada tahun 2007 dan 2012. Tahun 2007 dan 2012 tercatat masing-masing ada 185 ribu dan 40 ribu ton beras di-impor untuk keperluan khusus dan merembes ke pasar umum. Sementara akhir tahun 2013 ini sedikitnya 156 ribu ton beras impor masuk dan lagi-lagi mer-embes ke pasar umum. “Kejadian berulang tentu bukan sebuah ke-celakaan atau ketidaksengajaan. Patut dicurigai bahwa terjadi kecurangan yang dilakukan para pedagang,” tegasnya.

Said mengatakan bukan tidak mungkin praktek perembesan impor khusus ke pasar umum ini

terjadi setiap tahun.Terungkapnya kasus ini mak-

in menampakan buruknya kin-erja pemerintahan dalam mewu-judkan amanat undang-undang. “Undang-undang pangan nomor 18 tahun 2012 jelas mengam-anatkan kedaulatan pangan. Masuknya beras dari luar jelas mencederai semangat itu. Pada-hal produksi dalam negeri masih cukup,” imbuhnya.

Said menegaskan, menjadi tidak masuk logika ketika pemer-intah baru saja mengumumkan surplus produksi padi. Produksi padi nasional pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 2,6% dari sebelumnya 96,06 juta ton menjadi 70,87 juta ton. Den-gan produksi sebanyak itu jika dikonversi dalam beras menjadi 38,84 juta ton. Jumlah ini maka terdapat surplus 5,4 juta ton ka-rena kebutuhan nasional hanya sebesar 34,42 juta ton. “Menjadi aneh jika produksi dinyatakan naik tapi impor beras khusus bisa bocor ke pasar umum. Said mensinyalir adanya permainan antara importir dengan regulator. Terlebih setelah diketahui bahwa

kode impornya sama. Hal ini jelas menunjukkan adanya ketidakse-riusan pemerintah dalam men-gurus pangan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengata-kan, fenomena ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mengontrol dan menjalankan regulasi perdagangan beras. Se-mestinya pemerintah selaku reg-ulator memiliki melaksanakan peraturan dengan ketat, tidak justru sebaliknya menjadi bagian pelanggar peraturan. Situasi ini menunjukkan pemerintah telah gagal melindungi petani dan produk dalam negeri.

Munculnya impor ini juga menunjukkan kuatnya kepent-ingan ekonomi politik. Apalagi menjelang berlangsungnya pe-milihan umum. Pengumpulan uang sebanyak-banyaknya men-jadi target para politisi untuk memenangkan pemilu. Untuk itu berbagai cara dilakukan ter-masuk mengakali peraturan im-por. Hal ini terbukti dari berbagai kasus korupsi yang terungkap, terutama di lingkup sektor per-tanian.

=GAM

Akal Bulus Impor Beras Said: Ini Menunjukkan Pemerintah Gagal Lindungi Petani

ant/dewi fajriani TARGET KUNJUNGAN WISATAWAN TAHUN 2014. Wisatawan asing penumpang kapal pesiar MS Artania berkunjung ke pasar tradisional, pasar Terong, Makassar, Sulsel, Senin (4/2). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2014 menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 9,2 juta wisman, sedangkan wisatawan nusantara di targetkan melakukan 255 juta pergerakan wisata.

NERACA PERDAGANGAN

Surplus dan Membaik

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2013 terus membaik. Surplus neraca perdagangan Indonesia mening-kat cukup besar dari 0,79 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 1,52 miliar dolar AS pada Desember 2013. “Surplus terse-but juga tercatat lebih tinggi dari perkiraan awal Bank Indonesia sekitar 0,79 miliar dolar AS,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs di Jakarta, Selasa (4/2).

Menurut Jacobs, membaiknya neraca perdagangan Indonesia akan mendukung upaya pengua-tan transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat. Realisasi neraca perdagangan Desember 2013 diperkirakan berkontribusi pada menurunnya defisit transaksi berjalan di triwulan IV-2013. Hal ini diharapkan berlanjut pada 2014 sebagai dampak dari kebija-kan yang telah diambil oleh bank sentral dan Pemerintah.

Dia menjelaskan, peningka-tan surplus neraca perdagangan pada Desember 2013 ditopang oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dan penurunan defisit neraca per-dagangan migas. Surplus neraca perdagangan nonmigas mening-kat dari 1,96 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 2,34 miliar dolar AS pada Desember 2013. Perkembangan ini dipen-garuhi ekspor nonmigas yang pada Desember 2013 tumbuh 3,1% (mtm), ditopang oleh ekspor produk manufaktur seperti TPT, peralatan listrik, dan barang dari logam, serta ekspor pertambangan seperti tembaga dan bauksit. Se-mentara itu, pertumbuhan impor nonmigas tidak terlalu kuat yakni 0,23% (mtm), terutama dipen-garuhi pertumbuhan negatif pada 10 golongan barang utama impor (antara lain mesin & peralatan mekanik dan mesin & peralatan listrik) yakni sebesar 0,14% (mtm). “Defisit neraca perdagangan mi-gas turun dari 1,17 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 0,82 miliar dolar AS pada Desember 2013. Perkembangan ini teru-tama dipengaruhi ekspor migas yang tumbuh cukup tinggi yakni 23,1% (mtm). Sementara itu, impor migas hanya tumbuh 7,2% (mtm), dipengaruhi melambatnya pertumbuhan impor hasil minyak dari 21% (mtm) pada November 2013 menjadi 5,7% (mtm) pada Desember 2013,” pungkasnya.

=GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) me-luncurkan Peta Arah Tata Kelola Perusahaan Indonesia (Roadmap Good Corporate Gov-ernance) khusus untuk emiten dan perusahaan publik.

Roadmap ini disusun ber-sama seluruh pemangku kepent-ingan tata kelola perusahaan di Indonesia, didukung oleh Inter-national Finance Corporation (IFC), anak perusahaan Bank Du-nia.

“Kehadiran GCG road map ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi utama dalam melakukan perbaikan praktik dan regulasi tata kelola yang baik bagi perusahaan di Indonesia se-cara komprehensif. Khususnya untuk emiten dan perusahaan publik,” kata Ketua Dewan Komi-

sioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakarta, Selasa (4/2).

Muliaman berharap, road map GCG ini bisa memberikan kontribusi positif dalam menin-gkatkan tata kelola perusahaan yang baik, agar bisa sejajar den-gan tata kelola perusahaan di ka-wasan Asia Tenggara. Dia men-gatakan, roadmap ini disusun untuk memberikan gambaran secara menyeluruh atas berbagai aspek tata kelola perusahaan.

Aspek-aspek tersebut antara lain, kerangka tata kelola peru-sahaan, perlindungan pemeg-ang saham, peranan pemangku kepentingan, transparansi infor-masi serta peran dan tanggung jawab dewan komisaris dan di-reksi.

Menurut Muliaman, prak-tik tata kelola perusahaan yang lemah telah diidentifikasi se-bagai salah satu penyebab ter-jadinya krisis keuangan global. “Indonesia telah belajar dari pengalaman saat terjadi krisis

keuangan global di tahun 1998 dan 2008,” ujar Muliaman sem-bari menyebutkan bahwa saat ini praktik tata kelola perusahaan menjadi prioritas utama OJK.

Sementara itu, Kepala Ekse-kutif Bidang Pengawasan Per-bankan OJK, Nelson Tampubolon meminta perbankan menyiapkan manajemen risiko, termasuk bagi anak perusahaan. “Saat ini atu-ran pengawasan perbankan yang semacam roadmap itu masih dalam proses. Mudah-muda-han kami bisa secara bertahap mengeluarkan aturan di 2014,” katanya.

Nelson mengatakan, salah satu peraturan yang menjadi fokus pembahasan OJK ada pada penyiapan manajemen risiko yang harus dimiliki bank maupun anak usahanya. Dia menyatakan, manajemen risiko yang dimiliki perbankan itu diharapkan mam-pu menciptakan daya tahan in-dustri terhadap ancaman krisis. “Ada beberapa komponen aturan

perbankan di roadmap itu. Salah satunya yang penting adalah agar bank-bank menyiapkan risk management, juga pada masing-masing anak perusahaannya,” tutur Nelson.

Nelson meyakini, grand de-sign pengawasan industri per-bankan sudah memasuki tahap finalisasi bisa rampung pada ta-hun ini. “Memang roadmap ini masih dalam proses, tetapi di ta-hun 2014 ini bisa keluar. Nantin-ya aturan itu sifat pengawasan-nya ada yang internal maupun eksternal,” ucapnya.

Dia menyatakan, secara umum model pengawasan per-bankan tersebut akan terinte-grasi dengan pola pengawasan pasar modal maupun industri keuangan nonbank (IKNB). Se-hingga, nantinya aturan tersebut juga mengarah pada pengaturan permodalan, likuiditas dan pen-erapan tata kelola perusahaan yang baik.

=GAM

OJK Luncurkan Roadmap Tata Kelola PerusahaanTata Kelola yang Lembah Turut Memicu Krisis Keuangan Global

PRODUKSI MIGAS 2013

PHE ONWJ Lampaui Target

JAKARTA-PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) unit kerja PT Pertamina (Persero) yang menjadi operator di blok ONWJ berhasil membukukan produksi minyak dan penjualan gas pada tahun 2013 sebesar 38.300 barel minyak per hari (BOPD) dan 181 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Catatan ini berhasil melampaui target yang ditetapkan SKK Migas pada revisi Work Program & Budget (WP&B) tahun 2013 sebesar 38.000 BOPD dan 175 MMSCFD. Peningka-tan produksi ini merupakan hasil positif yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PHE ONWJ. “Tahun ini, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional, PHE ONWJ terus melakukan berbagai upaya optimasi produksi, pemboran sumur eksplorasi, perawatan fasili-tas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi,” ujar Ex-ecutive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga di Jakarta, Selasa (4/2).

Di tahun 2013 yang lalu, PHE ONWJ telah berhasil menye-lesaikan proyek LIMA Subsid-ence Remediation yaitu proyek pengangkatan anjungan di lapangan LIMA yang mengalami penurunan dasar laut akibat kompaksi batuan di dalam tanah. Ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di dunia. Pen-gangkatan anjungan ini berhasil menjaga kelangsungan produksi di area tersebut yang menyum-bang produksi 4.000 BOPD dan 20 MMSCFD.

Selain pemeliharan fasili-tas, PHE ONWJ juga melaku-kan beberapa pengembangan untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang seperti pengembangan lapangan UL. Pada bulan Februari 2014, lapan-gan UL siap untuk beroperasi dan diharapkan mampu menambah produksi minyak sebesar 2.200 BOPD dan 9,5 MMSCFD.

Selain itu, pengembangan lapangan GG telah melakukan-groundbreaking pembangunan fasilitas pemrosesan gas di Balongan, Indramayu yang akan digunakan untuk memproses dan mengalirkan gas dari lapangan GG ke konsumen serta telah me-mulai tahap fabrikasi pembuatan anjungan GGA.

=GAM

ant/dhoni setiawan ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN PUBLIK. Menteri Keuangan Chatib Basri memberikan sambutan saat peluncuran roadmap panduan penerapan Good Coorporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan publik atau emiten di Jakarta, Selasa (4/1). Peluncuran roadmap GCG ini sebagai regulasi OJK untuk mempersiapkan perusahaan publik di Indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015.

Page 7: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Krisis Pejabat

Salam Songkem Runtuhnya Demokrasi Indonesiandonesia barangkali tidak per-nah kekurangan pejabat. Ter-bukti pengangkatan pegawai

negeri di negeri ini sangat pelit, belum tentu ada setiap tahun. Yang ada justru perpanjangan masa pen-siun, bukti tak ingin cepat turun tahta. Meskipun begitu ternyata di negeri ini mengalami krisis pejabat, terutama yang bisa memberikan keteladan publik. Krisis semacam ini nyaris terjadi pada eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Ini ter-jadi karena pemerintahan di negeri ini terlalu memanja pejabat negara sehingga menimbulkan arogansi dan menjadi pemain ulung dalam pelanggaran hukum.

Seharusnya pemerintah tidak memperpanjang masa pensiunan. Agar regenerasi pejabat di negeri ini berjalan menyegarkan. Tidak se-perti selama ini, pemerintah sangat ketat melakukan sirkulasi pejabat negeri ini. Sehingga berefek pada prilaku pejabat-pejabat yang sudah ada, cenderung menjadi lebih bera-ni melakukan pelanggaran hukum dan ini nyaris terjadi secara ber-jamaah mulai daerah hingga pusat.

Di Bangkalan Madura misalnya, pelanggaran hukum justeru dilakukan oleh penegak hukum. Ada kendaraan milik Kejaksaan Negeri Bangkalan diketahui menggunakan plat nomer hitam, padahal seharusnya menggu-nakan plat nomer merah karena milik negara. Pergantian warna plat nomer kendaraan dinas ini jelas melangkahi pasal 280 junto 68 ayat 1. Lembaga penegak hukum justru melanggar hu-kum, kejadian di Bangkalan ini nyaris menyerupai kasus penegak hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga melanggar hukum. Insiden ini sebagian kecil dari setumpuk pe-langgaran hukum yang dilakukan oleh oknum pejabat negara di negeri ini, ka-rena memang tidak mungkin disebut-kan satu persatu.

Keteladan pejabat di negeri ini terasa gersang. Permasalahan lama ini sudah sangat akut. Pejabat lama tak lagi bisa diharapkan, meskipun tidak semuanya sebejat itu. Namun dengan adanya pemangkasan masa pensiun, maka sirkulasi penyegaran regenerasi pejabat negeri ini kiran-ya akan menjadi harapan yang lebih menjanjikan kegemilangan. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Di lain cerita, bencana di Indonesia semakin meluas. Jumlah korban

dan daerah yang terkena ben-cana semakin meluas. Rakyat menjerit. Namun, pemerintah beserta elit politik hanya sege-lintir saja yang turun tangan. Mungkinkah rakyat sudah yatim piatu? Rakyat sudah terbiasa menghadapi masalah sendiri tanpa campur tangan pemerin-tah, mereka sudah mulai bela-jar mandiri. Namun pada saat semuanya baik-baik saja, uang rakyat yang dipercayakan pada pemerintah untuk membangun negara malah dirampas oleh para pejabat. Pemerintah sudah tidak bisa menjadi harapan ter-akhir rakyat. Banyak dari korban bencana yang hidupnya mulai terkatung-katung. Yang jelas, mereka hanya berharap dari para relawan yang masih mem-punyai empati lebih tinggi dari pejabat negara sebagai “wakil rakyat”.

Di saat rakyat mulai terbe-lenggu dengan kesengsaaran, ada saja yang dilakukan peme-

rintah untuk melakukan perte-muan dengan kadernya. Meski dari pihak partai yang bersang-kutan menyatakan presiden tetap memberi perhatian pada korban bencana alam dan akan melakukan kunjungan terha-dapa pengungsi letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan korban banjir bandang di Manado dalam waktu dekat, kenapa tidak mengedepankan kunjungan tersebut dari pada mendahulukan pertemuan den-gan kadernya? Masih menjadi tanda tanya besar bagi sebagian masyarakat. Apalagi para korban sudah terlalu lama hidup di pen-gungsian dan butuh “orang tua” yang bisa memberikan empati langsung pada mereka.

Pemerintah terkesan terlalu lamban dan lebih mementing-kan urusan politik partainya. Politikus Partai Demokrat, Ikh-san Modjo mengatakan bahwa presiden sudah melakukan ra-pat kabinet terkait bencana alam dan memberikan intruksi kepada menteri terkait, terma-suk Badan Nasional Penang-gulanan Bencana (BNPB) untuk mengambil tindakan cepat. Na-mun realita yang terjadi ternya-ta penanganan yang dilakukan oleh pemerintah masih belum maksimal. Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan peme-rintah, bahkan para korban letu-san gunung Sinabung terpaksa harus kembali ke ladang untuk mengambil hasil pertanian yang masih layak dijual atau dikon-sumsi. Terlebih lagi banyak pe-layanan kesehatan juga masih kurang memadai.

Setidaknya di tengah krisis empati pemerintah dan pejabat negara, masih ada yang lang-sung mengambil kebijakan se-perti Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar tanpa terlalu lama menunggu pemerintah pu-sat dan memutuskan kebijakan untuk membangun dua bend-ungan besar guna mengantisi-pasi banjir di tahun mendatang. Meskipun pembangunan dua bendungan masih baru akan di-laksanakan tahun 2015, karena tahun 2014 masih mau dilaku-

kan pembebasan lahan, namun tindakan cepat seperti ini patut mendapatkan apresiasi. Peme-rintah pusat perlu mencontoh apa yang dilakukan pemimpin dari dua provinsi tersebut. Pe-merintah harus tanggap dan tidak hanya melakukan rapat yang berkepanjangan.

Di lain sisi, berbagai perang politik semakin memanas. Seolah tanpa memperhatikan nasib rak-yat yang membutuhkan uluran tangan, mereka tetap melakukan perang politik. Teringat pada pep-atah lama,”Dalam politik, tidak ada kawan dan lawan abadi. Yang ada hanya kepentingan abadi,” seolah menjadi kenyataan. Politi-si sudah mulai tak memperhati-kan nasib rakyat, yang diperhati-kan hanyalah kepentingan partai dan dirinya sendiri.

Sudah nampak peperangan yang terjadi misalnya seper-ti isu-isu besar yang melanda Partai Demokrat saat SBY me-lakukan pertemuan dengan kad-ernya di tengah-tengah marak-nya bencana alam. Meski SBY menyatakan sudah melakukan tindakan untuk menindaklanjuti korban bencana alam, namun se-rangan bertubi-tubi masih terus digencarkan dan sudah menjadi paradigma kuat bagi masyarakat bahwa SBY sudah gagal memba-ngun bangsa. Tentu politisi lain dapat mengambil keuntungan dari masalah ini.

Beda lagi dengan partai lain, PDIP. Pihak PDIP merasa bahwa adanya banjir yang menimpa Ja-karta diambil kesempatan oleh beberapa pihak untuk menye-rang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara tidak sehat. Wakil Sek-retaris Jenderal DPP PDI Per-juangan Eriko Sotarduga tidak menampik bahwa Jokowi dan Ahok masih belum sepenuhnya bisa menyelesaikan permasala-han di Jakarta. Namun, sudah banyak diakui oleh berbagai pihak bahwa Jokowi-Ahok sudah banyak melakukan perubahan sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik.

Adanya bencana juga dikha-watirkan dapat dijadikan ajang adu strategi bagi para politisi untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat. Adu taktik bagi sebagian partai yang bernafsu memenangkan pemilu tidak bisa dipungkiri dapat berpotensi ter-hadap adanya politisasi bencana alam. Mereka yang berkepentin-gan hadir dengan uluran tangan hangat dan membeli suara rak-yat yang terkena bencana alam. Mereka bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan. Rakyat memang sudah banyak yang cerdas dan bisa membaca peta politik dari banyak politi-kus, tapi saat hidup mereka ter-ancam, apapun bisa menjadi te-busan, termasuk menggadaikan suara mereka.

Jika berkaca pada haki-kat demokrasi secara ideal, demokrasi adalah sistem peme-rintahan yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun, saat ini sistem demokrasi Indonesia telah run-tuh. Hakikat demokrasi sudah mulai dimanipulasi sehingga demokrasi lebih tepat diartikan dari rakyat, oleh rakyat, dan un-tuk “wakil rakyat”=

Gebyar pemilu 2014 menjadi perang dingin

bagi sejumlah elit politik. Geliat sejum-lah politisi semakin gencar melanglang

buana mencari strate-gi memuluskan per-jalanan mereka. Tak heran jika berbagai

cara akan digunakan guna mendapatkan

posisi teratas di hati masyarakat. Meski pada akhirnya per-

tarungan ini hanyalah untuk mendapatkan

kedudukan tertinggi di kancah pemerintahan lalu kemudian meng-

hilang setelah terpilih. Masyarakat harus jeli

memilih pemimpin yang tepat.

Page 8: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Jalur KA di Porong Lumpuh

Meskipun jalur kereta api antara desa Siring dan Tanggu-langin ini sudah ditinggikan oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero), namun akibat curah hujan yang sangat deras tersebut, kawasan ini tenggelam hingga mencapai satu meter, termasuk jalan Raya Porong.

Sehingga perjalanan kereta api yang melewati jalur ini ter-paksa tidak bisa berjalan secara normal, Masinis harus berhati-hati dalam menjalankan kereta

apinya untuk mengantisipasi anjloknya roda kereta api. Be-gitu pula dengan pengendara motor dan mobil. Mereka harus rela berjalan pelan-pelan dan merambat demi menjaga kes-elamatan diri dan kendaraan-nya.

Bahkan ada salah satu mobil mewah jenis sedan ikut terje-bak dan tenggelam serta terjadi kemacetan karena seluruh ruas jalan itu tertutup air hujan serta sopir tidak mengetahui jalan yang

posisinya rendah. Sehingga mem-butuhkan pertolongan petugas dari Jasa Marga.

Untuk menghindari kemac-etan yang berkepanjangan, me-nurut Kaor Min Sat Lantas Polres Sidoarjo, Ipda Pujianto, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas. “Dari arah Malang untuk kenda-raan besar dilewatkan jalan alteri Porong, sedangkan kendaraan pribadi di V6 Juwet belok kiri ke jalan alteri," ujar Pujianto, Selasa (4/2).

Rel kereta api yang melintas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terendam air setinggi 20 sentim-eter akibat meluapnya air di Kali Tengah. Hal itu membuat sejum-lah jadwal perjalanan kereta api terganggu.

Sementara itu, Petugas Pen-

gawas Jalan PT Kereta Api di Sidoarjo, M Irfan mengatakan bahwa meluapnya air tersebut membuat rel yang berbatasan langsung dengan tanggul Lumpur Lapindo ini terendam. "Sejak semalam rel kereta api sudah terendam dan hingga pagi ini air belum juga surut dan membuat sejumlah jadwal ke-berangkatan kereta api menjadi terganggu," ujar Irfan.

Lokasi rel KA yang terendam air berada di KM 32.600 - 33.200. Air yang menggenangi rel KA dan sekitarnya mencapai 40-50 cm. KA yang melintas harus dipan-du petugas PT KA karena untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti anjlok. Rel KA sendiri dari permukaan air terus diukur oleh petugas pos pantau

untuk mengetahui naik turunnya air.

Sejumlah jadwal keberang-katan dan kedatangan kereta api yang terganggu akibat banjir ini adalah KA Penataran jurusan Surabaya-Blitar dan KA Mutiara Timur jurusan Surabaya - Banyu-wangi.

Untuk mengantisipasi ke-terlambatan sejumlah jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api, pihaknya terpaksa harus menggunakan lokomo-tif pengganti yang lebih tinggi, katanya. Selain menggunakan lokomotif jenis tinggi, pihak-nya juga menggunakan tiga unit pompa yang digunakan untuk menguras banjir di lokasi terse-but.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SIDOARJO – Tingginya curah hujan deras yang meng-guyur wilayah Sidoarjo sejak Senin (3/2) malam mengaki-batkan beberapa fasilitas umum di Kecamatan Porong terendam banjir. Salah satunya menggenangi jalur rel kereta api dan pintu masuk jalan tol Porong.

ant/suryanto REL KERETA API TERENDAM. Kereta Api Penataran jurusan Surabaya-Malang melintas di rel yang terendam banjir di perlintasan Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (4/2). Terendamnya perlintasan rel kereta api sepanjang 500 meter dengan kedalaman 20 sentimeter ini akibat meluapnya air di Kali Tengah, dan curah hujan tinggi sejak Senin (3/2) malam.

Page 9: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 9

Contohnya ketika banjir terjadi dan merendam areal persawahan, oto-matis gagal panen dan pasti petani merugi. Bu-tuh manajemen yang re-sponsif agar semua yang terdampak, tertangani dengan baik dan tidak

mengganggu ketahanan pangan kita,”

Agus DonoKetua Komisi B DPRD Provinsi

Jawa Timur

Lintas Jatim

Jatim Rawan BencanaDewan Desak Pemprov Siapkan Manajemen yang Responsif

Menurut Agus Dono, mana-jemen bencana yang respon-sive tersebut harus melibatkan semua intansi terkait, sehingga penanganan berjalan secara simultan dan komprehensif ser-ta lintas sektor.

"Contohnya ketika banjir terjadi dan merendam areal per-sawahan, otomatis gagal panen dan pasti petani merugi. Butuh manajemen yang responsif agar semua yang terdampak, ter-tangani dengan baik dan tidak mengganggu ketahanan pangan kita," kata Agus Dono.

Menurutnya, sudah saatnya Pemprov dan pemerintah ka-bupaten/kota meningkatkan koordinasinya dan membuat sistem pola tanam yang ter-padu dengan bencana yang bisa diprediksi agar dampak bencana bisa diminimalisasi supaya tidak mengganggu ketahanan pangan.

"Apalagi selalu terjadi per-geseran jenis bencana. Mis-alnya, sebelumnya di suatu da-erah tidak ada longsor, sekarang diprediksi terjadi longsor. Kare-na itu harus ada koordinasi yang massif antara pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota.

Dengan begitu maka ada rumu-san baru dalam menanggulangi masalah bencana longsor dan banjir,” tegasnya dengan nada serius.

Ia juga berharap kepada BPBD di kabupaten/kota untuk sering melakukan sosialisasi tentang bahaya bencana kepada masyarakat, sehingga dengan sosialisasi ini dapat mengurangi korban bencana alam.

“Peran pemerintah juga sa-ngat besar dalam hal ini, melalui pembentukan BPBD. Selain itu, langkah antisipasi terus dilaku-kan Pemprov Jatim,” ujarnya.

Sementara itu, pemerin-tah Provinsi Jawa Timur meny-iapkan dana cadangan sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan bencana alam di Jawa Timur. Anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan rekonstruksi serta rehabilitas pasca benca-na. Pemprov juga menyediakan dana Rp 50 juta untuk pengada-an makanan, selimut dan obat-obatan untuk masing-masing daerah yang terkena bencana. Anggaran tersebut bisa bertam-bah sesuai dengan permintaan walikota atau bupati.

Ancaman bencana di Jawa Timur belum usai. Badan Me-teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya meramalkan cuaca buruk di Jawa Timur masih ber-langsung sampai akhir Februari mendatang. Itu artinya, anca-man banjir dan tanah longsor masih mengintai sejumlah da-erah rawan bencana, seper-ti Jombang, Batu, Probolingo, Situbondo, Jember dan Banyu-wangi. Intensitas hujan baru akan menurun memasuki Ma-ret tahun ini. Pada April sampai akhir Mei 2014 merupakan akhir musim hujan dan awal musim kemarau.

= E. HANA DIMAN

SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur mendesak pemprov untuk segera menyiapkan sistem manajemen bencana yang responsif mengingat dampak dari benca-na alam yang kerap kali terjadi pada musim hujan sa-ngat kompleks. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Provinsi Jawa Timur, Agus Dono kepada wartawan di Surabaya, kemarin.

ant/seno BELAJAR DI PENGUNGSIAN. Siswa belajar di ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian bencana longsor di Desa Mojodungkol, Suboh, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (4/2). Sebanyak 130 siswa SDN 1 Mojodungkol diliburkan dan sejumlah siswa belajar sendiri karena sekolah mereka dijadikan tempat pengungsian.

PREDIKSI BENCANA

Banjir Datang Pertengahan Februari BOJONEGORO - Pemerin-

tah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memprediksikan banjir luapan Bengawan Solo fase II di wilayah itu sesuai tingginya curah hujan berdasarkan pra-kiraan Badan Meteorologi Klima-tologi dan Geofisika akan datang pertengahan Februari.

"Kami memprediksikan dampak tingginya curah hujan pada Februari ini bisa mengakibatkan banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro maksimal 15,60 meter, lebih besar dibandingkan banjir Desember 2013 yang ketinggiannya 15,54 meter," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, Selasa (4/2).

Ia menyampaikan hal itu dalam rapat dengan jajaran-nya, juga berbagai instansi terkait lainnya yang terlibat dalam tim penanggulangan banjir.

Lebih lanjut ia memperkira-kan tingginya curah hujan Februari juga akan menimbulkan sedikitnya lima kali banjir ban-dang di daerahnya yang dis-ebabkan meluapnya anak sungai Bengawan Solo.

Oleh karena itu, ia meminta jajarannya juga berbagai pihak terkait lainnya untuk memper-siapkan rencana penanganan atau "menggauli" banjir sebaik mungkin, di antaranya, mem-persiapkan lokasi pengungsian,

dapur umum, juga menyediakan bahan banjiran.

"Tolong dievaluasi secara cermat kebutuhan apa saja yang kurang. Yang jelas prinsip penan-ganan banjir harus ada kepas-tian korban bisa hidup normal," tandasnya.

Ia juga meminta jajarannya mewaspadai munculnya orang yang mengemis bersamaan dengan datangnya banjir dengan alasan karena tidak memperoleh bantuan.

"Saya minta Satpol PP me-nangkap orang yang berusaha memanfaatkan banjir sebagai ajang untuk mengemis," katanya, menegaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Amir Syahid menjelaskan sesuai informasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) intensitas hujan tinggi pada daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo akan ter-jadi Februari.

Ia menyebutkan BNPB mem-peroleh data dari BMKG men-genai curah hujan di sepanjang

DAS Bengawan Solo yang besarnya berkisar 201-399 mm (atas normal 116-150 persen) pada Februari dan berkisar 301-400 mm (nor-mal 85-115 persen) pada bulan Maret.

"Hujan lebat yang ber-potensi menimbulkan banjir akan terjadi dalam kurun waktu 10-20 hari mulai pertengahan Februari," kata-nya, menegaskan.

Sesuai data BPBD, banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi Desember 2013 lalu telah merendam 146 desa yang tersebar di 15 kecama-tan.

Selain itu, banjir bandang tahun lalu terjadi beberapa kali telah melanda 13 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, antara lain, Kecamatan Gon-dang, Padangan, Sukosewu, Sekar, Dander, yang disebabkan meluapnya anak sungai di dae-rah setempat.

Akibat banjir bandang tersebut mengakibatkan sekitar 120 rumah warga rusak dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 390,6 juta.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

Page 10: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Risma Bantah Menemui Mendagri

"Ngapain kurang kerjaan. Saya ke Jakarta itu untuk berobat," kata Tri Rismaharini saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Sura-baya, Selasa (4/2).

Perempuan yang akrab disapa Risma itu, mengatakan dirinya tidak ingin seperti ibunya yang terkena gagal ginjal sehingga memutuskan untuk menghindari obat-obatan kimia dengan men-cari pengobatan alternatif.

"Saya tidak berani mengkon-sumsi obat-obat sembarangan, makanya saya berobat alternatif. Tadi saya ditawari Pak Yanto (Wakil Ketua DPRD Surabaya Suy-anto, red) untuk ikut refleksi dan akupuntur. Semua itu saya tem-puh," ujarnya.

Saat ditanya apakah sudah bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana?, Risma mengatakan belum berte-mu karena lebih banyak beristira-

hat untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Namun demikian, Risma me-ngatakan pihaknya akan bertemu dengan Wisnu Sakti Buana dalam waktu dekat ini.

Begitu juga saat ditanya apa-kah perlu ada undangan khusus agar bisa bertemu dengan Wisnu, wali kota mengatakan tidak perlu. "Tidak lah. Kita kan satu rumah,' katanya.

Sementara itu, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Sura-baya Baktiono mengaku kecewa dengan sikap wali kota yang terkesan pura-pura sakit, tetapi secara prinsip juga menghargai jika Risma benar-benar sakit.

Tapi, kondisi Risma terlihat cukup prima karena suaranya cukup lantang ketika meresmikan

Rumah Bahasa di Balai Kota Sura-baya.

Bahkan, Risma mengaku tidak pernah bertemu dengan Mend-agri, padahal pada pemberitaan sejumlah media massa hari ini, Mendagri mengeluarkan perny-ataan bahwa pihaknya telah ber-temu dengan wali kota Surabaya membahas seputar prosedur pe-milihan wawali.

"Saya minta Surabaya jangan dijadikan panggung sandiwara. Kami harap Risma jujur menge-nai kondisi kesehatannya. Kalau sakit, ya bilang sakit. Kami hanya beri saran pada Bu Wali, agar jujur pada partai dan masyarakat Sura-baya," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mem-bantah jika kepergiannya ke Jakarta pada Jumat (31/1), untuk menemui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait polemik pemilihan wakil wali kota yang dinilai tidak prosedural.

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

SISTEM PENGADAAN BARANG-JASA

Efektifkan Proses Lelang, Pemprov Membentuk ULPSURABAYA - Pemerintah

Provinsi Jawa Timur membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa sebagai solusi dari berbagai permasalahan sis-tem pengadaan barang dan jasa di Jawa Timur. Dengan sistem tersebut, pengadaan barang dan jasa akan lebih mudah dan efek-tif, sebab tempatnya tersentral.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan saat meninjau UPT UPL di Gedung P2T Surabaya, kemarin, menga-takan sistem ini bersifat inklusif sehingga semua masyarakat bisa mengakses informasi lelang yang sedang berjalan. Ini penting karena merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik. Se-lain itu, dengan ULP akan sangat mengurangi intensitas bertemu-

nya antara panitia dan peserta lelang.

"Sehingga pelaksanaan lelang fair karena yang dipertemukan hanya antara sistem dan infor-masi,” ujar Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Menurutnya, ada empat hal yang dibutuhkan agar pelaksa-naan sistem pelelangan yang dibuat ULP bisa berjalan maksi-mal. Empat hal tersebut adalah performance perusahaan yang akan mengikuti lelang, kondisi keuangan, SDM yang handal dan profesionalisme yang dibutikan dengan sertifikasi, dan perala-tan atau aset yang dibutuhkan selama proyek.

“ Perusahaan yang ikut lelang harus memiliki track record yang baik terkait performance tidak

pernah tersangkut kasus, kondisi keuangan yang bagus, SDM serta alat yang handal dan mencuku-pi,” terang Pakde Karwo.

ULP Barang dan Jasa akan menciptakan sistem pelelangan yang Fair, karena pemenang murni ditentukan oleh panitia dengan melalui prosedur ketat yang sudah ditentukan. Se-dangkan SKPD yang mempu-nyai proyek harus melakukan pengecekan terhadap barang yang ada di lapangan.

Dampak ULP Barang dan Jasa terhadap Pemprov Jatim, terang Pakde Karwo, sangat positif karena akan meningkatkan ke-percayaan (trust) publik kepada pemerintahan. Fungsi Pemerin-tah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat akan semakin

maksimal, sehingga kesejahtera-an akan meningkat.

“Jika pelayanan dilakukan dengan fokus, baik, tidak dis-kriminatif maka kesejahteraan rakyat akan makin membaik,” jelas Pakde Karwo.

Masih menurt Pakde Karwo, kedepan sistem pelayanan ULP Barang dan Jasa harus bersifat menyeluruh. Mulai dari per-encanaan pengadaan, proses pelelangan, hingga pengecekan ke lapangan terutamanya untuk jenis pengadaaan konstruksi dan barang.Selain itu, sistem yang diberlakukan bersifat paperless dan Online. Dengan demikian diharapkan fungsi ULP Barang dan Jasa sebagai pengendali proyek bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua ULP Barang dan Jasa Yuswanto menjelaskan,saat ini terdapat 1000 lebih paket lelang yang sebelumnya ditangani oleh 66 SKPD. Dengan adanya ULP nantinya akan dibentuk 18 Pokja yang terdiri dari 4 bidang yakni konstruksi, konsultasi , barang dan jasa lainnya. Hal ini akan memberikan efisiensi di sisi wak-tu dan anggaran yang dibuat oleh masing – masing SKPD. Surat Keputusan (SK) pemberlakukan ULP Barang dan Jasa diberikan 1 Februari 2014 dan putaran pela-langan pertama akan dilaksa-nakan pada 14 Februari 2014. Sebagai informasi dalam setahun ada 16 kali putaran pelelangan, dan 2 kali tiap bulannya.

= E. HANA DIMAN

DISKUSI.Gubernur Ja-tim, Soekarwo dan Sekdaprov saat berdis-kusi bersama Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jatim di Gedung P2T Surabaya.

e. hana diman/koran madura

Page 11: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 11Lintas Jatim

SEGERA UJI COBA

Terminal Pelabuhan Tanjung Perak DikebutSURABAYA - PT Pelindo III

(Persero) berencana akan segera menguji coba dan mengoperasi-kan Terminal Penumpang Mo-dern Pelabuhan Tanjung Perak pada bulan Mei 2014 mendatang setelah pembangunan fasilitas publik tersebut selesai dikerja-kan.

"Sampai awal Februari 2014 ini pembangunan proyek itu sudah terealisasi sebanyak 52 persen," ujar Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edi Pri-yanto, Selasa (4/2).

Menurut Edi, penyelesaian re-vitalisasi terminal penumpang ini diharapkan akan bersamaan den-

gan penyelesaian Terminal Teluk Lamong. Tahapan pembangunan terminal penumpang modern itu meliputi pembangunan fisik, me-chanical elektrikal, pengadaan garbarata (belalai gajah) dan me-belair. "Untuk mechanical elektrikal sendiri di antaranya jaringan listrik, alat pendingin udara, eskalator, lampu, sound system, generator set, dan water treatment (pengolahan air)," ungkapnya.

Edi menjelaskan, saat ini proyek yang termasuk paket me-chanical electrical sudah tercapai 39 persen dari total pekerjaan. "Selain itu, dalam waktu dekat akan kami pasang aluminium

composite panel (ACP) yang me-rupakan panel untuk menutup gedung (bahan lapisan luar dind-ing)," ujarnya.

Secara keseluruhan, lanjut Edi, revitalisasi terminal pe-numpang modern ini memer-lukan anggaran sekitar Rp 245 miliar. Dana itu digunakan un-tuk pembangunan fisik sebesar Rp165 miliar, mechanical elec-trikal Rp 40 miliar, garbarata Rp 36 miliar, dan interior termasuk mebelair sebesar Rp 4 miliar.

"Khusus garbarata, sudah dilakukan lelang dan saat ini sedang dirakit di Jakarta. Kami membeli dua unit, nantinya

dikirim ke Surabaya dalam posisi knock down," jelas Edi.

Edi menambahkan, garbarata tersebut akan dikirim segera ke Surabaya guna dirakit di lokasi ter-minal. Di sisi lain, program revital-isasi terminal penumpang modern ini merupakan program yang di-gagas PT Pelindo III guna mencip-takan terminal yang nyaman bagi penumpang kapal laut.

Kedepan terminal penump-ang modern ini mampu menam-pung 4.000 penumpang perta-hunnya. Sebelumnya terminal ini memiliki daya tampung sekitar 2.500 penumpang pertahunnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Alasan Tolak Izin Pipa Suparma

"Itu sudah tidak dapat izin sejak lama. Sepertinya sudah milik warga dan sudah dibeli PT Suparma. Saya belum tahu, silakan tanya ke pak lurah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya Erna Purnawa-ti saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (4/2).

Menurut dia, informasi yang diperoleh dari lurah Waru Gunung, jalan yang dilewati pipa Suparma yang melintang di atas jalan tersebut merupakan jalan kampung. "Jadi, saya tidak punya kewenangan mengeluarkan izin," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah

Waru Gunung Gatot mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan umum milik kampung se-tempat. "Itu (jalan) bukan tanah milik warga atau PT Suparma. Jalan kok dijual, ya tidak mung-kin," katanya.

Gatot sempat juga menanya-kan ke manajemen PT Suparma yang berlokasi di sekitar Jalan Mastrip 856 Surabaya terkait belum adanya izin dari Pemkot Surabaya, namun pihak mana-jemen mengatakan ada faktor teknis. "Pipa itu kayak uap panas untuk turbin, sehingga kalau di-tanam akan berbahaya. Tapi, saya kurang jelas teknisnya dan yang

lebih tahu secara teknis, ya, Dinas Pekerjaan Umum," katanya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Dedy Prasetyo juga mengatakan bahwa tidak mung-kin jika tanah tersebut adalah milik warga setempat yang sudah dijual ke PT Suparma.

"Jika jalan kampung tersebut dijual, patut dipertanyakan. Ada apa ini?," ujarnya.

Menurut dia, keberadaan pipa itu jelas-jelas melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Lecatompessy menambahkan PT Suparma sudah dua kali diundang untuk mengikuti rapat dengar penda-pat, tapi selalu mangkir.

"Rencananya minggu depan kami panggil lagi manajemen PT Suparma," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Umum PT Suparma Justiyo Hadi sebelumnya menyatakan jika perusahaannya memperoleh izin pada 27 April 2010 dan meng-ajukan perpanjangan lagi pada Maret 2011 karena masa waktu-nya sudah berakhir.

Pengajuan itu mendapat surat tanggapan dari Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya pada 16 Agustus 2011, yang menye-butkan bahwa izin penggunaan lahan daerah milik jalan telah habis dan PU Bina Marga tidak menerbitkan perpanjangan izin.

Tahun 2012, PT Suparma mengajukan izin perpanjangan, tapi sampai sekarang belum mendapat surat jawaban dari Dinas PU Bina Marga sehingga perusahaan itu berencana meng-ajukan izin ketiga kalinya ke Pemkot Surabaya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan alasan penolakan perpanjangan izin pipa "tray" (perleng-kapan untuk pengamanan pipa uap steam) PT Suparma Tbk, karena tanah yang ditempati pipa adalah milik warga yang sudah dijual ke PT Suparma.

obet/koran madura

ANGKUT PENUMPANG.Para penge-mudi perahu saat bersiap-siap untuk mengang-gkut penumpang dari pelabuhan Kamal Madura menuju Pelabu-han Tanjung Perak Surabaya.

PENYIRAMAN AIR KERAS

Lisa Akhirnya Pulang Kampung

SURABAYA - Siti Nur Jazila alias Lisa, hari ini, Rabu (5/2) akhirnya meninggalkan RSU dr. Soetomo Surabaya, setelah hampir selama 6 tahun terpaksa tinggal disana karena harus menjalani operasi rekonstruksi wajah atau face off untuk memperbaiki wajahnya yang rusak akibat disiram air keras oleh suaminya, Mulyono Eko.

"Besok (hari ini) Lisa akan pulang. Upacara pelepasannya sekitar pukul 13.00 WIB di ruangan Pak Direktur," kata Ketua Forum Pers RSU dr. Soeto-mo Surabaya, dr Oerip Murtedjo ke-pada Koran Madura kemarin.

Menurut dr. Oerip, kondisi Lisa sudah membaik sehingga tidak perlu lagi tinggal di rumah sakit. Namun ia enggan membocorkan kemana Lisa akan pulang. "Kami tidak akan mempublikasikan ke-mana Lisa akan pulang. Yang jelas kekampungnya," tambah Dr Oerip.

Penjelasan serupa juga disam-paika Ketua Tim Bedah Plastik Face Off Prof. dr. Sjaifuddin Noer. Menu-rut Prof. Sjaifuddin, operasi perbai-kan wajah Lisa sudah menuju sem-purna, sehingga dia bisa pulang. "Meskipun belum bisa dikatakan sempurna seperti sedia kala. Na-mun tim dokter tidak khawatir lagi dengan kondisi wajah Lisa, diband-ing awal-awal menjalani operasi. Bila dulu rentan dengan infeksi, kini kulit-kulit Lisa sudah mampu berta-han dan tumbuh dengan baik," kata Prof. Ending, sapaan akrabnya.

Lisa sendiri menjalani operasi perbaikan wajah sebanyak 17 kali, sejak Maret 2006 lalu dan menelan biaya hingga Rp 1 miliar yang di-tanggung oleh pemprov Jawa Timur. Untuk menggantikan kulit wajahnya yang rusak akibat disiram air keras oleh suaminya, diambil dari kulit bagian punggungnya. Selama hidup di RSU dr. Soetomo Surabaya, per-empuan asli Turen Malang ini tidak pernah mengeluh. Menurut Prof. Ending, Lisa memiliki semangat hidup yang tinggi.

"Saya salut semangat hidup lisa yang selalu pro aktif bertanya ka-pan dirinya dioperasi lagi. Biasanya pasien bedah plastik takut untuk di-operasi lagi. Ini tidak lepas dari per-anan beberapa ahli psikologi yang aktif mendampangi Lisa," tandasnya.

= E HANA DIMAN

ant/m risyal hidayatBEDAH. Sejumlah tim bedah face off Siti Nur Jazila alias Lisa saat menjala-ni operasi perbaikan wajah.

Page 12: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

NO. 0294 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“Usaha ini sudah saya kerja-kan puluhan tahun. Saya termas-uk generasi ketiga dalam usaha ini,” katanya, kepada wartawan, Selasa (4/2).

Ia mengaku usaha dalam bi-dang pande besi itu, sudah mu-lai dikerjakan sejak masih beru-sia muda. Dirinya mengenal usaha itu, dari saudara-sauda-ranya. Apalagi daerahnya ban-yak yang membuka usaha Pande Besi.“Saya belajar ilmu pandi besi berawal dari membantu saudara,” jelas Bahri sembari menempa besi garapnya.

Bahri Pol mengatakan, usah-anya sudah ditekuni sejak tahun 1977 sampai dengan sekarang, Dia mengaku hasilnya bisa me-nafkahi anak dan keluarganya, termasuk membiayai pendidi-kan anak-anaknya.“Setiap harin-ya saya bekerja sesuai dengan pesanan pelanggan. Alhamdulilah ekonomi keluarga sudah tercuku-pi ,” terangnya.

Menurutnya, usaha yang di-gelutinya tersebut sudah masuk keberbagai kota dan luar kota,

seperti Lumajang dan daerah Probolinggo sendiri. Jenis yang dibuatnya sangat beragam, mulai dari pisau sampai dengan sabit berbagai jenis dan ukuran yang bervariatif. “Pembuatannya ter-gantung pesanan dan permintaan pelanggan. Saya membuat ber-dasarkan permintaan,” tandas Bahri Pol.

Dengan perbedaan tersebut, lanjut Bahri Pol, harga yang akan dibayarkan pemesannya tidak akan sama. Harganya berkisar Rp 30 sampai Rp 40 ribu per-bijinya. Sedangkan, mahal atau tidaknya harga tergantung dari lamanya waktu dan ukuran ba-han bakunya.“Kalau tidak rumit yang jelas lebih murah seperti sa-bit biasa,”ucapnya.

Besi Tua Untuk Bahan Baku Untuk bahan baku dalam usa-

hanya, Bahri mangaku mendapat-kannya dari beberapa pengusaha besi tua yang ada di Probolinggo. Bahan baku pembuatan sabit dan pisau berbahan dasar besi dan baja yang dibutuhkannya, se-

muanya tersedia disana. “Untuk mengahasilkan baja,

bahan baku besi pir mobil dari para pedagang besi tua,” katanya.

Ia menambahkan, harga ba-han baku besi sekarang sangat mahal. Dalam perkilogramnya besi dari pengepul dibelinya den-gan harga Rp 8 ribu.”Kalau sudah ditangan pengepul harganya su-dah lain,” jelas Bahri Pol.

Dalam setiap bulanya, Bahri Pol, membutuhkan kurang lebih satu kwintal. Dalam sehariya membutuhkan 3-4 kilogram besi untuk disulap menjadi sabit.” Sehari saya bisa membuat sabit sekitar 10 biji,”ucapnya.

Untuk pembuatan sabit, kata dia, membutuhkan waktu 2-3 jam dengan proses pembakaran secara berulang ulang. Selepas dibakar, harus menempanya dengan palu besi untuk di bentuk sesuai jenis barang yang di inginkan.“Kalau pembakarannya tidak matang maka hasil akhirnya akan juga tidak akan bagus,” imbuh Bahri Pol.

Bahri Pol mengakui, kualitas hasil garapnya mampu bertahan sampai tiga tahun lebih. Asal-kan pemakaiannya sesuai pe-runtukannya. “Kalau sabit untuk rumput jangan digunakan untuk memotong kayu,” pungkasn-ya, sembari menujukkan hasil garapnya .

=Mahfud hidayatullah

Menggeluti Pandi Besi Pertahankan Peninggalan Nenek Moyang PROBOLINGGO - Budaya nenek moyang perlu untuk dipertahankan di negeri ini, termasuk usaha Pandi Besi yang digeluti oleh Bahri Pol (51), salah satu warga Desa Bantaran Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Pekerjaan yang ditekuninya merupakan usaha turun temurun dari nenek moyangnya.

PROSES PEMBUATAN: Bahripul melakukan penempaan besi untuk dijadikan sabit dan pisau selepas dilakukan proses pembakaran.

PROBOLINGGO- Puluhan keping emas diduga pening-galan kerajaan Temenggung di temukan oleh warga Patemon Kecamatan Krejengan Kabupat-en Probolinggo, Selasa (4/2).

Kepingan emas itu di temu-kan di pekarangan milik H To-hir warga setempat. Pekarangan itu, rencananya akan di jadikan tempat pengolahan batu bata merah oleh warga. Saat warga menggali tanah dengan cang-kul, cangkul warga itu langsung menyentuh kepingan emas tersebut.”Itu sedalamnya 1 me-teran mas galian saya itu,”jelas Anton yang menemukan Sen-dok berlapis emas.

Sendok itu masih kata Anton, diduga di gunakan oleh

para dayang ketika para bida-dari dari kerajaan Temenggung untuk sarapan. Selain sendok, juga menemukan cincin ber-lapis emas, namun cincin itu tidak ada permatanya.

“Waktu saya menemukan sendok, saya lanjutkan untuk menggali lagi. Eh, ternyata mendapat cincin namun tidak ada permatanya,”terang Anton.

Setelah ada penemuan itu, warga berbondong-bondong ke lokasi itu untuk mencari keajaiban. Selain Anton, Abdul Qodir (38) juga menemukan keris di duga peninggalan kerajaan tersebut.”Ya mas, saya menemukan keris berlapis mas,”pungkasnya.=M.hisbullah huda

HARTA KARUN

Kepingan Emas Bersejarah

PROBOLINGGO - Kerugian banjir bandang yang menghan-tam tiga Dusun dan dua Desa di wilayah Kecamatan Pekuniran Kabupaten Probolinggo, Min-ggu (2/2) kemarin, masih belum ada kejelasan. Pasalnya Pemkab Probolinggo masih melakukan pendataan masalah tersebut.

Hal itu disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Ban-cana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Selasa (4/2).

Dwi Joko Nurjayadi men-gaku, pihaknya akan melaku-kan pendataan kerugian yang ditimbulkan dalam bencana banjir bandang yang menerjang Dusun Kelompang, dan Jerukan Desa Kalidandang, serta desa Kalibiru, Blimbing di wilayah Kecamatan Pakuniran.

“Kami akan membicarakan hal itu, Rabu (5/2) ( hari ini, red) dengan satker terkait. Seperti apa solusinya menyikapi permasala-han banjir yang melanda tiga du-sun tersebut,” terangnya.

Menurutnya, rapat koordi-nasi nani akan melibatkan em-pat satker, diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Peren-canan dan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) dan BPBD. Dalam bencana banjir Bandang itu, ban-yak menelan kerugian material, seperti putusnya jembatan yang menghubungkan ketiga dusun. Bahkan, rusaknya tanggul sungai

dan merendam kurang lebih 6,5 hektar sawah warga.“Untungnya banjir tidak merusak rumah-rumah warga karena banjir tidak sampai naik kelokasi itu,”papar Dwijoko Nurjayadi.

Untuk pembagian sembako , BPBD sudah mempersiapkan. Tetapi mengenai kepastian kapan akan disalurkannya, pihaknya masih menunggu keputusan dalam rapat.” Untuk bantuan sembako korban ban-jir, pihaknya menyatakan sudah siap,” tegas Dwijoko Nurjayadi.

Tak hanya itu, Dwijoko Nur-jayadi, meyatakan hal yang pal-ing urgen dalam menyikapi pen-anggulangan bencana, yakni akan segera membangunkan jembatan darurat. Lantaran jembatan yang ada sudah terbawa banjir, dan merupakan akses utama bagi warga di dusun itu.

“Putusnya jembatan, banyak anak sekolah yang memillih un-tuk tidak masuk sekolah. Akses menuju sekolahnya tidak layak untuk dilaluinya,”ucapnya.

Jumlah keluarga di Du-sun Kelompang yang terkena musibah, sebanyak 200 KK. Se-dangkan untuk Dusun Jerukan Desa Kalidandan sebanyak 37 KK. Terakhir, jumlah keluarga di Dusun Kalibiru sebanyak 150 KK.“Warga di tiga dusun itu cukup banyak,” pungkas Dwi-joko Nurjayadi.

=Mahfud hidayatullah

DAMPAK BANDANG

Kerugian Belum Didata

Page 13: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III 13Probolinggo

Ketua Majelis Hakim I Ketut Suarta, secara bergiliran memba-cakan vonis terdakwa Hasan Bin Suli, Bawon Faresi, dan Sahri.

Hasan didakwa Pasal 160 KUHP yakni, menghasut orang lain untuk berbuat pidana, dan Pasal 170 ayat (1) yakni, bersama-

sama melakukan kekerasan terha-dap orang atau barang. Sementara Bawon Faresi didakwa pasal tung-gal, 170 KUHP. Di sidang terakhir, Sahri didakwa Pasal 160 KUHP.

Atas vonis yang dibaca-kan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo itu,

tiga terdakwa yang didampingi penasihat hukum, menerima vonis hukuman. Namun Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kusdar-nanto, meminta untuk diberi-kan waktu selama tujuh hari untuk berfikir.

Secara terpisah, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kota Proboling-go, W.Hadi, mengatakan vonis ketiga terdakwa ini lebih rendah separuhnya dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yang men-untut terdakwa dengan hukuman dua tahun enam bulan penjara.

“Kita masih pikir-pikir, ka-

rena harus melaporkan hasil sidang ini kepada pimpinan. Setelah itu, ada keputusan men-erima hasil sidang atau melaku-kan banding,”tandasnya.

Sementara itu, lima terdakwa yang melakukan perusakan hing-ga menyebabkan Kantor Kelu-rahan Mayangan rusak parah, M Haris Kamijo (25) Sudarsono (34), Arman Kacung (47), Safri Agung Sugiharto (40) dan Prasetyo Eko Karso (43) sudah lebih dulu dipu-tus oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

M.HisbullaH Huda

DIVONIS: Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo memutus terdakwa kasus kerusuhan Mayangan terkait Pilkada Kota Probolinggo, 29 Agustus lalu.

Terdakwah Mayangan di “Kayangan”JPU Minta Waktu Tujuh HariPROBOLINGGO – Tiga terdakwa kerusuhan Mayangan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Proboling-go, 29 Agustus 2013 yang lalu, divonis hukuman penjara selama satu tahun tiga bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Probolinggo, Selasa (4/2).

PROBOLINGGO – Satlan-tas Polres Kota Probolinggo bakal menindak tegas bagi masyarakat mengendarai ken-daraan odong-odong. Sikap tegas ini dilakukan karena ken-daraan odong-odong tidak me-menuhi standar keselamatan berlalu lintas.

“Kita akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih bandel mengendarai odong-odong di jalan raya,” tandas Kasat Lantas Polres Kota Probolinggo, AKP Muhlason kepada wartawan, Selasa (4/2).

Untuk melakukan sosial-isasi dengan himbauan tegas itu, Satlantas akan memasang papan pengumuman di se-jumlah titik di wilayah Kota Probolinggo. Tak hanya kend-araan odong-odong, tetapi juga becak motor (bentor) juga akan ditindak.

Pantauan di lapangan, di wilayah Kota Probolinggo hingga kini masih banyak kendaraan odong-odong dan bentor yang melewati jalan raya. Bahkan, keberadaan odong-odong dan bentor itu sangat mengganggu kend-araan lainnya.

Bahkan, jenis kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan berlalulintas itu terkadang juga banyak terli-hat di jalan raya utama. Itulah sebabnya, untuk mengantisipa-si terjadinya kecelakaan akibat jenis kendaraan tersebut, pihak Satlantas tidak akan mentole-lir.

AKP Muhlason menje-laskan, pemasangan pa-pan himbauan di jalan raya itu sangat berguna bagi masyarakat. Tujuannya untuk menekan angka ke-celakaan yang ada.“Dengan pemasangan himbauan itu terbukti bisa mengurangi angka kecelakaan yang ada,” pungkasnya.

=MuHaMMad sugianto

KENDARAAN

Odong-Odong Ditindak

Pantauan di lapangan, di wilayah Kota Probolinggo hingga kini masih banyak kendaraan odong-odong

dan bentor yang melewati jalan raya.

Page 14: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

Pemain Detroit Piston Kyle Singler (25) berusaha membendung Small Forward Miami Heat LeBron James (6) pada laga NBA di American Airlanes Arena, Miami.

MIAMI - Dwyane Wade mencetak 30 angka dan sepuluh rebound serta lima assist pada laga Senin waktu setempat atau Selasa WIB. Semen-tara rekan setimnya, LeBron James hanya kehilangan satu “triple-double” saat klub juara NBA Miami Heat men-galahkan Detroit Pistons 102-96 di American Air-lanes Arena, Miami.

LeBron James menampilkan permainan gemilang dan nyaris mencatat triple double, yakni dengan mencetak 24 angka dan delapan rebound serta 11 assist ketika Heat menang untuk kelima kalinya dalam enam pertandingan terakhir.

Guard Brandon Jennings me-nyumbang 26 angka dan 7 assist untuk Detroit Pistons. Rodney Stuckey menambahkannya den-gan 20 angka dan Greg Monroe

serta Andre Drummond kedu-anya mencatat ‘double-double’ -- Monroe dengan 17 poin dan 11 rebound, sedangkan Drummond dengan 12 angka dan 12 rebound.

Pistons menang dua kali ber-turut-turut pada laga NBA, dan mereka menjadi satu dari hanya empat tim yang pernah men-galahkan Heat di Miami pada musim ini.

Ray Allen membuka kuarter keempat dengan satu temba-kan tiga-angka yang membuat Heat unggul 14-5 dalam kejar-mengejar angka. Heat menutup kuarter pertama dengan keung-gulan 32-29.

Satu tembakan tiga-angka dan satu tembakan tajam oleh Wade memperbesar keunggulan Mi-ami menjadi 100-85 dengan sisa waktu 3:41, dan pengejaran angka 11-2 oleh Detroit untuk menyele-saikan pertandingan itu tidak lah cukup untuk bisa melewati per-olehan angka Heat.

Pacers Kalahkan MagicSementara itu, Indiana Pac-

ers melanjutkan performa gemi-

lang di kandang mereka dengan mengalahkan tamunya Orlando Magic.

Danny Granger menyumbang angka tertinggi di pertandingan melawan Magic dengan men-catat 16 poin, Paul George dan Lance Stephenson sama-sama membuat 15 poin untuk Pacers, yang menuntaskan perlawanan Magic 98-79.

Kemenangan ini, membawa George dkk mencatat rekor terbaik di NBA musim ini yakni 37 kali kemenangan dan 10 kali menelan kalah. Sedangkan Magic dipimpin oleh Arron Affalo yang mencetak 20 poin, dan Nikola Vucevic me-nambah dengan raihan 16 poin untuk Magic.

George dkk mampu mencetak 18 angka secara beruntun, semen-tara Magic hanya membuat satu angka. Praktis, tuan rumah men-catat keunggulan 86-64, dengan waktu tersisa tujuh menit dan 45 detik lagi di kuarter ketiga. Se-jak saat itu, Magic tidak mampu memberikan perlawanan berarti hingga akhir pertandingan.

=ANT/DAR

ROMA - Fiorentina mengon-firmasi bahwa penyerang asal Jerman Mario Gomez telah kem-bali menjalani latihan bersama tim utama setelah lima bulan terkapar di ruang perawatan, demikian rilis resmi laman klub yang bermarkas di Kota Flor-ence, Italia itu.

“Mario Gomez telah me-nyelesaikan rehabilitasinya dan dapat melanjutkan latihan pada Rabu dengan segenap anggota tim,” kata Fiorentina melalui si-tus resminya, Senin.

Gomez mendapat cedera lu-tut kanan pada pertengahan Sep-tember lalu, pada pertandingan ketiganya untuk klub tersebut, dan prediksi awal memperkirakan

ia hanya akan absen selama be-berapa pekan. Namun, nyatanya cedera yang dideritanya parah sehingga mengharuskannya lebih lama dalam ruang penyembuhan.

Pemain 28 tahun itu tiba di Fiorentina pada musim panas silam dari Bayern Munich. Ia dikontrak selama empat tahun dengan nilai transfer sekitar 15,5 juta euro.

Ia pindah ke Liga Italia sete-lah mencetak 75 gol dari 115 pertandingan Liga Jerman un-tuk Bayern, namun ia meng-habiskan sebagian besar musim 2012/2013 di bangku pemain ca-dangan sampai akhirnya Gomez memutuskan hengkang ke Italia. =ANT/DAR

PARIS - Mantan petenis nomor satu dunia Roger Federer menyatakan dalam Twitternya bahwa ia akan turun dalam pertandingan perempat final Piala Davis melawan Kazakh-stan pada awal April.

Petenis Swiss berusia 32 tahun itu, minggu lalu bermain ketika mereka menang 3-2 atas finalis tahun lalu, Serbia.

“Saya akan turun lapangan membantu teman-teman saya, kapten Seve dan Stan melawan Kazakhstan pada April,” tulis Federer, menyebutkan rekannya kapten Severin Lethi dan rekan setimnya yang baru tampil sebagai juara Australia Terbuka, Stanislas Wawrinka.

Federer dan Wawrinka harus tampil maksimal melawan Kazakhstan, yang mengalahkan Belgia pada putaran pertama.

Pertandingan perempat final akan berlangsung di Swiss pada 4-6 April. =ANT/DAR

Wade-James Pimpin Heat Atasi Pistons

FIORENTINA

Gomez Pulih dan Kembali Berlatih

TENIS

Federer Angkat Raket di Piala Davis

Mario Gomez dalam suatu sesi latihan bersama Fiorentina. Klub nya mengonfirmasi bahwa penyerang mereka itu sudah pulih dari cedera lututnya.

Page 15: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MADRID - Villarreal sukses mengamankan poin penuh saat menjamu Osasuna dengan meraih kemenangan 3-1 dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di El Madrigal Stadium, Senin (3/2) waktu setempat atau Selasa(4/2) dinihari. Tambahan tiga poin, membawa “The Yellow Subma-rine” ke posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 40 poin dari 22 partai atau terting-gal tiga angka atas Athletic Bilbao yang bertengger di urutan keem-pat sebagai batas akhir zona Liga Champions.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, tuan rumah baru bisa membuka keunggulan ketika babak kedua berjalan satu menit. Chechu Dorado mengirim-kan lini tengah yang dimaksimal-kan Jeremy Perbet menjadi gol. Memasuki menit ke-55, “Kapal Selam Kuning” sukses menggan-dakan keunggulan. Berawal dari umpan yang dilepaskan Giovani dos Santos, Manu Trigueros me-

lepaskan tembakan terukur dari luar kotak penalti yang tidak bisa dihentikan oleh kiper Andres Fer-nandez.

Villarreal semakin menjauh-kan keunggulan pada menit ke-75. Perbet sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Jonathan Pereira.

Sedangkan, Satu-satunya gol hiburan Osasuna dicetak oleh Oriol Riera pada menit ke-87. Tembakan Oriol dari sudut sempit merobek gawang Villarreal yang dikawal oleh Sergio Asenjo.

Sampdoria Menangi DerbiSementara itu, dari lanjutan

laga Serie A Liga Italia, Sampdoria memenangi duel Derby Della Lat-erna melawan rival sekota Genoa dengan skor tipis 1-0 di Luigi Fer-raris, Selasa (4/2) dinihari WIB. Maxi Lopez menjadi pahlawan ke-menangan bagi “Il Samp” sekali-gus membawa timnya menduduki peringkat 13 klasemen sementara dengan koleksi 25 angka.

Maxi Lopez mencatatkan namanya di papan skor ketika laga memasuki menit ke-24. Berawal dari aksi satu dua den-gan Eder, Maxi Lopez menun-taskannya dengan tendangan

yang gagal dijangkau oleh kiper Genoa Mattia Perin. Maxi Lopez nyaris menggandakan keung-gulan beberapa menit berselang, tetapi Perin masih sigap untuk menghalau bola. Gol tersebut pun bertahan hingga akhir laga, se-hingga Genoa harus tertahan di posisi 11 dengan raihan 27 poin.

Lopez yang mencetak gol tunggal pada laga ini mengaku sangat bangga dan bahagia. Pasalnya dia memulai debutnya bersama Il Samp musim ini den-gan gol. “Ini debut baru yang fan-tastik. Saya tidak bisa minta lebih. Ini hadiah dari sebuah kerja keras seluruh skuat dan hadiah untuk pendukung yang hadir di stadion malam ini. Saya sangat bahagia, saya sudah kembali ke rumah. Saya berterima kasih kepada klub atas kepercayaan mereka terha-dap saya. Saya butuh konsistensi agar bisa kembali level atas,” ucapnya. =espn/aji

LONDON - Gelandang Manchester City Fernandinho harus absen dua pekan setelah mengalami cedera otot yang didapatnya saat City menelan kekalahan 0-1 dari Chelsea di Etihad Stadium, Selasa (4/2) dini hari WIB. Cederanya Fer-nandinho membuat pelatih Manuel Pellegrini cukup pus-ing. Pasalnya, dia tidak memi-liki pilihan lain untuk meng-gantikan gelandang serang asal Brasil ini.

Satu-satunya cara yang di-lakukan Pellegrini adalah men-dorong bek Martin Demichelis agak ke depan sebagai gelan-dang. Sebab beberapa pemain inti City seperti Sergio Aguero dan Javi Garcia juga mengalami cedera. Sementara James Mil-ner dan Jack Rodwell juga tidak terlalu fit sehingga tidak dipa-sang pada laga melawan Chelsea tersebut.

Fernandinho diperkirakan juga absen saat City dan Chel-sea kembali saling berhadapan

di ajang Piala FA pada 15 Febru-ari mendatang. “Dia bermasalah dengan ototnya. Dia akan absen selama dua pekan. Ini sangat menyedihkan karena dia ada-lah pemain yang sangat penting untuk kami. Jack Rodwell juga belum pulih benar dari cedera selama satu bulan. James Milner juga baru berlatih bersama pada

hari terakhir dan belum pulih 100 persen,” kata Pellegrini.

Dia melanjutkan, “Satu-satunya pilihan saya adalah Demichelis. Dengan begitu maka saya harus mengubah lini perta-hanan.

Sementara itu, penyerang Barcelona asal Brasil Neymar da Silva Jr kembali berlatih bersama

timnya pada Senin (3/2) setelah mengalami cedera engkel pada 16 Januari silam saat melawan Getafe di ajang Copa Del Rey. Inilah untuk pertama kalinya, pemain 22 tahun ini bersentu-han dengan bola pascacedera.

Barcelona tidak menutup ke-mungkinan bahwa pemain yang nilai transfernya dari Santos ke

Barcelona sedang dipersoalkan akan segera bermain, meskipun tadinya dia harus absen tiga atau empat pekan akibat cedera eng-kel. Bila mengacu pada diagnosis awal itu, Neymar baru akan ber-main pekan depan.

Tetapi kehadiran Neymar kemungkinan sangat diperlukan “El Barca” setelah tim itu terge-lincir di Camp Nou akhir pekan lalu saat kalah 2-3 dari Valencia di La Liga Spanyol. Kekalahan ini membuat mereka tergusur Atletico Madrid dari posisi pun-cak klasemen sementara dan duduk di tempat kedua. Nilai mereka pun sama dengan Real Madrid di tempat ketiga yaitu 54, tetapi masih unggul selisih gol dari rival abadinya itu.

Rabu besok, Barcelona akan melawan Real Sociedad pada semifinal leg pertama Copa Del Rey. Lionel Messi dan kawan-kawan harus menang guna membangkitkan kembali moral dan kepercayaan diri mereka.

=espn/aji

Villarreal Tembus Lima BesarSetelah Kalahkan Osasuna 3-1

Pemain Cedera

Fernandinho Harus Menepi Selama Dua Minggu

MENANG. Penyerang Osasuna Acuna (kiri) berduel dengan

Bek Villareal asal Brazil Gabriel Paulista pada laga lanjutan La

Liga antara Villarreal vs Osasuna di Stadion El Madrigal.

CEDERAGelandang bertahan Manchester City Fernandinho dipastikan absen dua pekan setelah mengalami cedera otot yang didapatnya saat membela Manchester City melawan Chelsea, Selasa dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III16

OlahragaRABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III

16KORAN MADURA

WADE - JAMESPIMPIN HEATKALAHKAN PISTONSOLAHRAGA | 14

VILLAREAL TEMBUSLIMA BESAR

OLAHRAGA | 15

GOMEZ PULIH DAN KEMBALI BERLATIH

OLAHRAGA | 14

INDEKSOLAH-RAGA

LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho masih merendah soal peluang timnya merebut gelar juara Liga Utama Inggris musim ini setelah mengalahkan Manchester City di Etihad Stadium den-gan skor tipis 1-0 pada Selasa (4/2) dini hari WIB. Gol tunggal Chelsea dicetak bek Branislav Ivanovic.

Kemenangan ini mengakhiri re-kor City yang tidak terkalahkan pada laga kandang musim ini. Mereka sudah memetik 11 kemenangan kandang sebe-lum akhirnya dikalahkan Chelsea. Selain itu, bagi Chelsea ini adalah kemenangan pertama mereka di Etihad sejak 2009 si-lam. Dengan kemenangan ini, Chelsea dan City sama-sama mengantongi 53 poin. Hanya saja, City berhak duduk di peringkat kedua klasemen se-mentara karena unggul selisih gol dari “The Blues”. Peringkat pertama masih dikuasai Arsenal dengan 55 poin.

“Kami bermain fantastis mela-wan sebuah tim yang fantastis. Ber-main seperti yang kami peragakan, menurut saya, sangat luar biasa. Sebab para pemain ini sedang dalam proses pembangunan tim dan memper-siapkan diri menjadi salah satu favorit juara musim depan.” kata Mourinho kepada Sky Sports.

Dia melanjutkan, “Mereka memiliki sejumlah peluang mencetak gol tetapi kami memiliki peluang lebih bagus untuk mengakhiri pertandingan. Para pemain bermain dengan semangat yang luar biasa. Saya sulit menjelaskan. Kami tidak pernah tahu bagaimana pertandingan ini berjalan, tetapi ketika mereka menguasai bola, kami sangat

tenang dan siap bertahan. Ketika kami menguasai bola, kami mencoba ber-main dan kami bermain sangat bagus.”

Mourinho menegaskan, meski me-nang, mereka belum menjadi favorit juara Liga Utama Inggris, dam target utamanya musim ini bukanlah gelar itu. Dia masih berpikir tentang pem-bangunan tim jangka panjang.

Mourinho tidak ingin memuji setiap pemain. Tetapi sebagai tim, Chelsea bermain sangat bagus dan sempurna. Masing-masing pemain memberi kon-tribusi yang signifikan buat tim. “Ke-tika kami butuh Petr Cech, dia ada di sana, Ivanovic sebagai bek dan menc-etak gol sangat fantastis. Para bek ten-

gah juga tidak melakukan kesalahan. Begitupun para gelandang dan

penyerang,” imbuhnya.Dengan kemenangan ini,

lanjut Mourinho, tidak den-gan sendirinya membuat Chel-

sea menjadi tim yang lebih baik. Pasalnya dalam beberapa tahun tera-khir, Chelsea sulit menaklukkan Man-chester City di kandangnya. Tetapi tahun ini, “The Blues” sukses meme-tik dua kemenangan atas City di Liga Utama Inggris. Pertama di Stamford Bridge dengan skor 2-1 dan terakhir di Etihad dengan skor 1-0.

Saat ditanya kenapa dia tidak mengejar juara Liga Utama Inggris, dengan enteng Mourinho menjelas-kan “Fokus kami adalah membangun tim. Tujuan kami adalah menyempur-nakan “puzzle” dan formasi pemain. Musim ini, saya tidak bisa menjuarai Liga Utama Inggris,” tutup pria Portu-gal tersebut. =AJI/DAR

TAKLUKKAN CITY

MOU ENGGAN BICARA JUARA

PENENTU KEMENANGAN. Branislav Ivanovic melakukan selebrasi usai

mencetak gol ke gawang City. Satu golnya itu membuat City untuk pertama kalinya

kalah di kandang di musim ini.

Page 17: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III A

5 FEBRUARI 2014 No. 0294 TAHUN III

RABU LAKA LANTAS DI JALUR MAUT

SAMPANG | J

MASYITHABERNIAT TERJUNJADI PRESENTERNETER KOLENANG | P

PUSO AKHIRNYAMENYERANG JUGA

BANGKALAN | M

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SUMENEP – Bahan bakar minyak yang didistribusi-kan ke Kepulauan Masa-lembu dikeluhkan. BBM jenis bensin yang dikirim melalui kapal tanker diduga dioplos. Banyak kendaraan macet akibat menggunakan bahan ba-kar yang lengket itu.

Moh. Albar, warga Kepulauan Masalembu, mengatakan, hal itu sudah terjadi sejak seminggu ter-akhir. Di sejumlah pengecer be-redar premium yang terasa licin dan lengket. Baunya seperti ka-ret dibakar, tak seperti premium pada umumnya.

“Biasanya bensin kan gam-pang menguap, tapi untuk yang bensin oplosan tidak, kalau di-pegang itu terasa licin dan leng-ket. Kemudian kalau dicium itu ada bau seperti karet terbakar,” katanya, Selasa (4/2).

Awalnya, dirinya mengira

kondisi itu hanya kebetulan dan terjadi di satu pengecer. Namun saat membeli bensin ke pengec-er lain juga sama. Menurutnya, hampir semua warga Masalembu mengalami kejadian serupa.

Moh. Syamsi, menambahkan, akibat menggunakan BBM terse-

but, beberapa kali dirinya harus mendorong motornya karena ma-cet. “Ya kalau baru beli masih gak apa-apa, tapi baru jalan beberapa meter, tiba-tiba mesinnya mati dan harus distarter lagi agar bisa hidup, tapi nanti mati lagi dan be-gitu terus,” keluhnya.

Humas Pertamina Jawa Timur, Happy Wulansari, me-mastikan bensin yang dikirim tidak rusak dan tercemar, karena setiap kali pengiriman BBM, baik jenis premium maupun solar, se-lalu dilakukan pengecekan. “Se-mua produk dipastikan on spek. Kami cek ke pihak APMS juga tidak ada masalah. Karena setiap produk yang keluar dari terminal BBM pasti sudah melalui pengu-jian mutu,” terangnya.

Ia mengungkapkan, di Bany-

uwangi yang merupakan termi-nal pengiriman BBM, tidak ada keluhan atau laporan kerusakan mesin atau BBM berbau dan leng-ket. Padahal BBM yang dikirim ke Masalembu sama dengan yang di Banyuwangi, karena terminal pengirimannya juga dari Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Pengiriman premium ke Ma-salembu terakhir dilakukan pada tanggal 27 Januari 2014, dari terminal BBM Tanjung Wangi. Pihaknya sudah melakukan cek dan semua dinyatakan ‘on spek’.

“Kami akan cek BBM yang masih di APMS, kita akan (ambil) sampelnya untuk diuji ke labo-ratorium. Tapi bila bensin yang dinyatakan rusak tersebut sudah ada di pengecer, kami tidak tahu lagi,” pungkasnya. =JUNAEDI/MK

BBM BERBAUOPLOSANBanyak Kendaraan Macet

SIMULASI PENGAMANAN: Sejumlah petugas kepolisian memeragakan pengamanan saat terjadi aksi unjuk rasa pada pelaksanaan pemilu yang akan datang. Simulasi tersebut melibatkan seluruh unsur di kepolisian Pamekasan. BERITA TERKAIT DI HALAMAN G

Page 18: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Ketua Panwaslu Kab Sume-nep Zamrud Khan mengata-kan, alat peraga yang ditem-peli stiker ”Rekomendasi Alat Peraga Kampanye Melanggar Peraturan KPU No. 15 tahun 2013/Keputusan KPU Kabupaten Sumenep Nomor : 1410/Kpts/KPU-Kab-014329908/2013 ten-tang Penetapan Zona dan Lokasi kampanye” atas sepengetahuan dirinya. ”Memang itu semua atas sepengetahuan kami,” katanya.

Penempelan stiker tersebut berdasarkan Peraturan KPU No.

15 tahun 2013 tentang Peneta-pan Zona Kampanye. ”Di dalam PKPU itu sudah jelas semuanya, mulai dari zona maupun waktu kampanye. Namun, para tim sukses maupun penegak perda masih tidak mengindahkan,” te-rangnya, kemarin.

Anggota Panwascam Kota, Su-narto, mengakui jika dirinya me-letakkan stiker atas intruksi dari panwaslu. ”Tidak mungkin kami lakukan jika tidak ada intruksi dari atasan,” katanya.

Sementara Kepala Satpol PP

Sumenep, Abd. Madjid, menga-takan, pihaknya akan terus me-lakukan pemantauan, sekaligus akan melakukan penertiban. Namun itu semua butuh proses.

”Ini tidak bisa secara serentak, namun itu pasti kami lakukan. Dan itu kami harus bekerjasama dengan panwas nantinya,” ung-kapnya singkat. =JUNAEDI/MK

Baliho Liar Ditandai StikerKasatpol PP: Penertiban Pasti Kami LakukanSUMENEP – Untuk memudahkan penegak perda mengeksekusi baliho liar yang masih bertebaran, pan-wascam memasang stiker. Hal itu berdasarkan instruksi Panwaslu Kab Sumenep. Seperti yang dilakukan Pan-wascam Kota, Selasa (4/2).

SUMENEP – Syarkawi, warga Desa Kalianget, Kecamatan Ka-lianget, mendatangi kantor DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo, Se-lasa (4/2), untuk mengadukan kejanggalan pemberian bantuan BSPS. Di ruang komisi C, dia dite-mui Ketua Komisi C DPRD Hari Ponto.

Syarkawi mengatakan, Bantu-an Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Peruma-han Rakyat (Kemenpera) RI, di Ke-camatan Ambunten janggal. Warga penerima manfaat tidak menerima utuh, hanya menerima Rp 5 juta.

Bantuan BSPS sebesar Rp 7,5 juta, namun karena ada yang me-lakukan pemotongan Rp 2,5 juta sehingga yang sampai ke pen-erima manfaat hanya Rp 5 juta. “Banyak warga yang mengeluh-kan itu setelah kami kroscek dan lakukan wawancara,” terangnya.

Dari hasil investigasinya, di-duga ada keterlibatan kepala desa dalam melakukan pemotongan bantuan. Mestinya, setelah pem-belian barang, kuitansi ditukar ke bank yang menyalurkan. Namun yang terjadi, dari informasi yang disampaikan warga, kades justru terlibat langsung. “Mestinya kades kan di luar ring, bukan malah terli-bat urusan BSPS,” katanya.

Kata Syarkawi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya mengaku belum tahu pasti terkait dengan bantuan BSPS di Ambunten terse-but, karena belum memiliki salinan berkas BSPS. “Saya sesal, karena Dinas PU Cipta Karya justru berala-san terkait data itu bisa ditanyakan langsung pada Kemenpera. Itu lan-taran BSPS masih termasuk proyek dari pusat. Padahal, saya cuma bagaimana jalannya bantuan peru-mahan rakyat itu sampai di tangan penerima manfaat,” Syarkawi me-nirukan ucapakan Kadis PU Cipta Karya.

Menggapi hal itu, Ketua komisi C DPRD Hari Ponto me-ngatakan, laporan itu akan dikaji terlebih dahulu, dan selama ini belum ada warga setempat yang melaporkan kasus itu. Menu-rutnya, dewan baru melakukan pengawasaan jika sudah meneri-ma laporan dari warga.

“Kita kan bukan penyidik. Sebab, kewenangan itu hanya bisa dilakukan oleh petugas kepolisian dan kejaksaan. Sehingga, dewan tidak bisa menginvestigasi pada tiap rumah penduduk yang mene-rima bantuan,” pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

BSPS

Warga Mengadu ke Dewan

Di dalan PKPU itu sudah jelas semuanya, mulai

dari zona maupun waktu kampanye. Namun, para tim sukses maupun pe-

negak perda masih tidak mengindahkan,”

Zamrud Khan Ketua Panwaslu Kab Sumenep

MELANGGAR. Anggota Panwascam Kota Sumenp menempelkan setiker bertuliskan ”Rekomendasi Alat Peraga Kampanye Melanggar Peraturan KPU No. 15 tahun 2013/Keputusan KPU Kabupaten Sumenep Nomor : 1410/Kpts/KPU-Kab-014329908/2013 tentang Penetapan Zona dan Lokasi kampanye” di salah satu baliho calon anggota legislatif.

Page 19: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III CSumenep

Sumber Koran Madura men-jelaskan, korban yang sehari-harinya tinggal di Jember tiba di Kasengan sekitar dua hari yang lalu dengan diantar keluarganya untuk menjalani terapi karena

mengalami tekanan mental.“Lantaran mengalami te-

kanan mental luar biasa akibat diputus cinta, Khalilurrahman hilang kesadaran dan melampi-askan emosinya yang menyebab-kan mantan kades jadi korban berantai,” tuturnya kepada Koran Madura.

Kejadian tragis yang mereng-gut nyawa mantan kades itu berawal saat pelaku pulang dari jalan-jalan hingga larut malam. Tanpa alasan yang jelas, Khali-lurrahman masuk rumah bagian kebelakang dan kembali dengan membawa sajam semacam pisau yang dugunakan untuk mengani-aya korban.

Menantu korban, Suhaimi (50), sempat menghentikan aksi nekat tersebut. Namun, dia malah terkena bacokan di bagian perutnya hingga kritis. Istri Busairi, Mardiana (65), dan istri Suhaimi, Nurhayati (48) juga tak luput dari aksi brutal

itu. Keduanya mengalami luka pada bagian paha.

Sekretaris Desa Kasengan, Samsul Huda, menjelaskan, pelaku sejak mendapat telepon dari pacarnya kalau diputus mengalami stres berat. “Se-belumnya memang pelaku ini sudah mengalami gangguan jiwa. Kumat parah waktu diputus pac-arnya itu," katanya.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, motif pembunuhan masih dalam penyi-dikan polres dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Apakah pemuda itu stres atau tidak, kita belum tahu. Untuk memastikan itu, perlu dicek ke psikiater dulu. Yang jelas penyidikan masih berlanjut,” tuturnya.

Pelaku sendiri sudah diaman-kan di Mapolres Sumenep. Pihak-nya telah mengamankan barang bukti (BB) dan meminta BB yang lain. “Untuk proses selanjutnya kita akan koordinasikan dengan jaksa dan lainnya. Saat ini para korban sedang dirawat secara intesnif di RSUD H Moh Anwar, Sumenep,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

KRIMINAL

Stres Putus Cinta Berakhir TragisSUMENEP – Mantan Kepala Desa Kasengan Kecamatan Manding, Busairi (80), tewas ditusuk pisau dapur, Senin (3/2) sekitar pukul 23.10 di rumahnya. Pelakunya, Khalilurrahman (17), keponakan pelaku, diduga stres karena putus cinta.

SUMENEP – Proyek pem-bangunan saluran air (irigasi) di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk, disoal warga setempat. Pembangunan irigasi senilai Rp 178 juta melalui dana APBD 2013 itu ditengarai tidak sesuai dengan petunjuk teknis.

Pengerjaan proyek itu sam-pai saat ini masih selesai seki-tar 50 persen. Sementara dalam pencairan dana sebesar Rp 178 juta itu dilakukan secara berta-hap menjadai tiga termin. Per-tama sebanyak 40 persen. Kedua sebanyak 30 persen. 30 persen lainnya akan dicairkan pada ter-min ketiga.

Gazali, Desa Payudan Dung-dang, mengatakan, dirinya sa-ngat kecewa dengan kualitas proyek irigasi tersebut, sebab pekerja terkesan asal-asalan dalam menyelesaikan proyek itu. ”Siapa yang tidak kecewa, jika melihat pekerjaan itu diker-jakan sembarangan,” terangnya.

Indikasinya, campuran cor seharusnya memakai pasir, tapi malah memakai tanah liat yang diambilkan dari sawah terdekat. ”Kalau yang seharusnya me-makai pasir lantas mamakai ta-nah, ini kan sudah jelas keluar dari spek yang ada,” tuturnya.

Proyek tersebut dinilai ha-nya menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi. ”Kalau sudah tidak mengutam-

akan kualitas, yang jelas adanya pekerjaan itu cuma dijadikan alat untuk mempertebal kan-tong pribadi saja,” katanya.

Padahal, keberadaan pem-banguan irigasi itu, lanjutnya, sa-ngat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Melihat kondisi seki-tarnya banyak lahan persawahan produktif. ”Keberadaan irigasi itu memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun kalau kuali-tasnya jelek, yang jelas walaupun ada tidak akan berguna juga,” ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Di-nas Pekerjaan Umum (PU) Pe-ngairan Eri Susanto belum bisa dikonfirmasi. Informasinya, sedang menghadiri salah satu acara di luar tempat kerjanya. Sementara ketika dihubun-gi melalui telepon, telepon gengamnya sedang tidak aktif.

Sementara Kepala UPT Pe-ngairan wilayah barat yang meliputi Kecamatan Ganding, Guluk-Guluk, dan Pragaan, Mohammad Halik, mengakui jika dalam pengerjaan proyek itu ada indikasi ketidaksesuian dengan juknis yang ada. Utamn-ya panjang irigasi.

Kendati demikian, pihak-nya mengaku tidak banyak tahu mengenai realisasi proyek itu. Sebab, pihaknya tidak memiliki rencana anggaran biaya (RAB).

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Proyek Irigasi Disoal

AKBP Marjoko Kapolres Sumenep

PARAH. Irigasi di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk, yang baru dibangun tapi beberapa bagian sudah ada yang mengelupas.

Keluarga dan sanak famili korban saat mendampingi korban penganiayaan mendapat perawatan di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Senin (3/2) malam.

Page 20: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III D Sumenep

Manipulasi Data Masih Terjadi

Demikian disampaikan Moh. Khomaidi, guru madrasah dini-yah di Kecamatan Bluto, Selasa (4/1). Menurutnya, kasus terpa-rah terjadi di Kecamatan Pragaan. ”Kepentingannya tidak lain agar mereka mendapatkan dana Bosda itu,” katanya kepada Koran Ma-dura.

Saat ini, terangnya, pemalsu-

an data murid semakin rapi kare-na antar lembaga menjalin kerja sama dan saling menutupi. ”Mi-salnya di lembaga A, muridnya hanya sedikit, ketika ada survei dari pihak Kemenag maka lemba-ga yang berdekatan itu menyuruh muridnya untuk masuk ke lemba-ga A. Modus inilah yang menurut saya tidak terdeteksi oleh Keme-

nag,” terangnya. Kepala Kantor Kementerian

Agama (Kankemenag) Sume-nep. Moh. Shodik saat dikon-firmasi mengakui masih terjadi penggelembungan (mark up) data di lembaga tertentu untuk men-dapatkan jatah Bosda lebih besar.

Namun, Shodik mengaku tidak tahu jumlah lembaga yang menggelembungkan data siswa. ”Kebanyakan kalau di desa itu, bi-asanya murid jumlah sekian, pas musim tani garam ikut bapaknya ke Gersik, ada yang ke Kaliman-tan, dan itu ternyata masih ter-catat di madrasah nama siswanya.

Harusnya ya dihapus,” paparnya. Pihaknya tidak akan mem-

biarkan praktik tersebut terus terjadi. Saat ini, pihaknya mem-

perketat pengawasan. ”Jadi, se-mua data siswa yang dikirim ke Kemenag harus sepengatahuan pengawasnya. Jadi pengawas ikut bertanggungjawab, karena dia merupakan kepanjangan dari kita,” ungkapnya.

Selain dengan memperketat pengawasan, pihaknya berharap ada kesadaran dari pengelola. ”Harapan saya ke depan, jangan sampai ada mark up data lagi ke de-pannya. Bantuan Bosda semestinya digunakan sesuai dengan kegunaan Bosda itu sendiri, sesuai dengan petunjuk yang ada,” harap Shodik.

=ALI RIDHO/MK

Kakankemenag Belum Tahu Jumlah Lembaga Pemanipulasi DataSUMENEP – Sebagian madrasah diniyah ditengarai masih melakukan manipulasi data untuk mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebanyak mungkin. Motifnya, memasukkan nama murid yang sudah tidak lagi tercatat di lembaga tersebut. Jadi, semua data siswa

yang dikirim ke Kemenag harus sepengatahuan

pengawasnya.”

Moh. Shodik Kankemenag Sumenep

SUMENEP – Harga elpiji 3 kilo-gram (kg) di Kecamatan Sapeken mencapai Rp 32 ribu. Dalam kondisi normal, biasanya hanya Rp 19 - 23 ribu. Kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.

Sugianto, warga Desa Paliat, Ke-camatan Sapeken, menjelaskan, sem-ula naik menjadi Rp 25 ribu. Namun, hari ini harga elpiji naik lagi menjadi Rp 32 ribu. Kenaikan harga disebab-kan minimnya pasokan karena cuaca ekstrem.

"Awal cuaca ekstrem, harga LPG 3 Kg ini masih belum naik, sebab pada saat itu persediaan di sejum-lah pedagang masih banyak. Na-mun, sepekan terakhir ini terus naik hingga saat ini tembus Rp 32 ribu,” katanya via telepon seluler.

Menurutnya, kenaikan harga elpiji merupakan peristiwa ta-hunan, namun kali ini dinilai terlalu mahal. “Kalau elpiji sulit didapatkan seperti sekarang ini, masyarakat jadi kerepotan. Se-bagian malah memilih kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak," tuturnya.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep Moh Hanafi, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulern-ya, hingga berita ini ditulis belum memberikan respons.

=JUNAEDI/MK

KECAMATAN SAPEKEN

LPG Kepuluan Tembus Rp 32 Ribu

Petugas me-nata tabung

gas LPG non-subsidi di Agen LPG Seusepan

Ciawi, Bogor, Jabar, Rabu (8/1). Usai

pengumuman revisi harga

gas LPG non-subsidi sebesar

Rp1000 per kg, PT Pertam-ina menjamin ketersediaan pasokan gas,

dengan angka distribusi pen-jualan gas 12 kg yaitu 1 juta

tabung per hari dengan harga rata-rata agen

Rp 90.500 per tabung.

Distribusi Gas LPG

Pertamina

Ancaman letusan gunung berapi ada beragam. Awan pa-nas yaitu campuran material le-tusan antara gas dan bebatuan. Suhunya antara 300–700°C dengan kecepatan lumpurnya di atas 70 km/jam.

Lontaran material pijar yang terjadi ketika letusan berlang-sung. Luncuran pijar ini mampu membakar apa pun yang dilal-uinya. Hujan abu terjadi ketika gunung api meletus. Abu yang

diterbangkan angin memba-hayakan pernapasan, mata, pencemaran air tanah, dan merusak tumbuh-tumbuhan.

Gas racun yang keluar bisa menyebabkan kematian. Gas ini tidak selalu berasal dari le-tusan gunung api. Gas ini dapat keluar melalui rekahan-reka-han yang terdapat di daerah gunung api.

Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan dilaksana-

kan:• Masyarakat di sekitar gu-

nung berapi harus mengeta-hui secara pasti tempat dan jalur evakuasi.

• Masyarakat harus men-genali tanda-tanda terjadinya ben-cana gunung berapi. Mi-s a l n y a turun-

nya binatang dari puncak atau menyengatnya bau bel-erang.

• Masyarakat harus mema-tuhi pengumuman dari

instansi berwenang. Misalnya dalam pe-

netapan status gunung be-

rapi.=

Mengantisipasi Ancaman Gunung Berapi

Page 21: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III EPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA ERABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294 | TAHUN III

SIMULASI PEMILU. Sejumlah polisi anti huru-hara berusaha menghalau massa dalam simulasi pengendalian huru hara dalam tahapan pemilu di Stadion Temenggung Abdul Jalil, Batam, Selasa (4/2). Polda Kepri mengkoordinasikan seribuan pasukan gabungan dari TNI, Polisi, Satpol PP, unsur pendukung seperti komunikasi, medis dan transportasi melakukan simulasi sebagai persiapan pelaksanaan pemilu.

Wakil Ketua Komisi D, Juhaini mengatakan dukungan itu dinya-takan melihat kondisi kegiatan di MAN Pamekasan setelah terjadi penolakan terhadap Muhammad Taufiqi sebagai kepala di madra-sah tersebut.

Jika kondisi itu tidak segera disikapi, maka ketidakharmonisan di lembaga pendidikan keaga-maan itu akan terus berlanjut dan menyebabkan kegiatan belajar dan mengajar akan terganggu. Karenanya, ia meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag)

setempat segera mengambil lang-kah strategis dengan memper-timbangkan kepentingan yang lebih luas. Diantara langkah yang dinilainya strategis itu adalah memenuhi keinginan siswa dan sebagian guru agar segera dilaku-kan pergantian kepala madrasah di MAN Pamekasan.

“Itu adalah pilihan terbaik dari kondisi terjelek. Sebab jika tidak dilakukan pergantian kepala madrasah, langkah apapun tidak akan membawa dampak positif,” katanya.

Juhaini menyatakan mekan-isme pergantian kepala madrasah itu merupakan tanggung jawab Kantor Kemenag karena lembaga pendidikan itu berada di bawah naungan kementerian tersebut.

Tuntutan agar segera di-lakukan pergantian Kepala MAN Pamekasan terjadi sejak akhir bulan lalu. Para siswa dan se-jumlah guru menyatakan enggan mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah itu sebelum pimpinan madrasah tersebut di-ganti. Penolakan tersebut karena Taufiqi dinlai otoriter dan cend-erung mengeluarkan kata-kata kasar kepada siswanya.

Belum diperoleh tanggapan dari Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi soal kondisi tersebut.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

Dukungan Pergantian Kepala MAN MeluasTaufiqi Dinilai Otoriter dan Terlalu KasarPAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan mendukung usulan pergantian Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, Mu-hammad Taufiqi, yang sudah dianggap tidak bisa men-jalankan tugasnya.

PAMEKASAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, yang berasal dari pantai utara (pantura) Kabupaten Pame-kasan, menilai pemerintah setempat tidak serius manga-tasi abrasi (pengikisan daratan oleh air laut) yang diakibatkan terjangan ganasnya ombak di pantura.

Baru dua bulan dipasang, 40 persen tangkis laut yang hanya dibangun seadanya menggunakan tumpukan sak berisi pasir sudah kembali ambrol dihempas ombak dan gelombang. Akibatnya, pena-nangan abrasi yang dilakukan oleh pemerintah yang bersum-ber dari dana Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi sia-sia.

Anggota Komisi C DPRD Pamekasan, yang sekaligus tokoh masyarakat Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Yanto Waluyo mengatakan tangkis laut di perairan laut Jawa itu se-harusnya menggunakan blok beton dan paku bumi sehingga bisa kuat menahan ombak besar.

“40 persen tangkis laut yang di Tlontoh Rajeh dari tumpukan pasir sekarang sudah habis diterjang ombak, yang di selat Madura bagian selatan saja menggunakan paku bumi malah di laut Jawa hanya seperti itu, akhirnya baru seumur jagung sudah habis lagi,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk mengatasai terjadinya abrasi di bagian pantura. Padahal, menurutnya, anggaran yang digunakan un-tuk pembangunan tangkis laut di sana tidak sedikit, mencapai Rp 40 miliar.

Pihaknya meminta agak pembangunanan tangkis laut dengan menggunakan tumpukan sak berisi pasir tidak dilanjutkan agar tidak membuang-buang anggaran Negara, karena jika tetap dilanjutkan tidak akan dapat menyelesaikan persoalan abrasi yang terjadi. Sebab hanya dalam waktu yang tidak lama sudah ambrol kembali. “Pemerintah harus bisa me-nyelesaikan masalah abrasi yang terjadi dengan membuat tangkis laut yang lebih kuat, minimal bisa tahan dengan

terjangan ombak selama 5 hingga 10 tahun kedepan, agar anggaran itu tidak hilang dite-lan ombak besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Ach. Syafi’i menga-takan sejak awal pembangunan tangkis laut tersebut pihaknya telah mendapatkan keluhan dari masyarakat sekitar yang meragukan kekuatan tangkis laut dari tumpukan sak berisi pasir itu. Dengan keluhan itu, lanjut Bupati, pihaknya kemu-dian mempertanyakan kekuatan tangkis laut tersebut kepada pihak balai besar sungai be-rantas yang menangani proyek pembangunan tangkis laut tersebut. Kepada pihaknya balai besar sungai berantas menga-takan bahwa pembangunan itu sudah perencanaannya.

“Seperti keluhan masyarakat kita sampai ke balai, disana menjelaskan ke kami bahwa itu sudah sesuai dengan perencanaan yang telah melalui konsultan yang dia pakai, dan konstruksi sep-erti itu juga sudah digunakan di daerah lain,” katanya.

Bahkan pihaknya juga mer-agukan konstruksi tangkis laut tersebut. Menurut perkiraan-nya hanya bisa bertahan hanya 6 bulan. Namun, pihak balai besar sungai berantas meny-ampaikan bahwa pasir dam sak itu berbeda sehingga bisa bertahan hingga lima tahun. “sak-sak itu bisa tahan dari sinar UV (ultra violet) dan kuat lima tahun katanya, kalau sekarang sudah hancur maka akan kita laporkan pada balai besar kejadian itu,” ungka-pnya. =ALI SYAHRONI/RAH

TANGKIS LAUT

Pemerintah Tidak Serius Atasi Abrasi

Anggota Komisi C DPRD Pamekasan, yang seka-ligus tokoh masyarakat Desa Batu Kerbuy, Ke-

camatan Pasean, Pame-kasan, Yanto Waluyo

mengatakan tangkis laut di perairan laut Jawa itu

seharusnya menggunakan blok beton dan paku bumi sehingga bisa kuat mena-

han ombak besar.

Page 22: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III F PAMEKASAN

PAMEKASAN - Kantor Pe-layanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Pame-kasan mensosialisasikan Per-da/22/2013 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perb-elanjaan, dan Toko Modern. Perda diundangkan 9 Januari 2014, terdiri dari 12 BAB, me-muat ketentuan umum, azaz dan tujuan, penggolongan pasar, penataan pasar tradi-sional, pusat perbelanjaan, toko modern, perizinan usaha, kemitraan usaha, pembinaan, dan pengawasan, serta sanksi administratif hingga ancaman pidana.

Kepala KPPT Sahrul, S. Sos mengatakan tujuan penataan pasar tradional, pusat perb-elanjaan, dan toko modern sangat jelas diurai pada pasal 3. Diantaranya memberikan perlindungan kepada UMKM, koperasi, dan pasar tradision-al; memberdayakan pengusaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi serta pasar tradis-ional agar mampu berkembang, bersaing, tangguh, maju, man-diri, dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Luas lantai minimarket kurang 400 m persegi, super-market 400- 5000 m persegi, hy-

permarket diatas 5000 m perse-gi, department store diatas 400 m persegi, dan pusat perkulakan diatas 5000 m persegi. Minima-rket, Supermarket, dan Hyper-market menjual eceran barang konsumsi, terutama produk ma-kanan dan produk rumah tangga lainnya. Department store men-jual eceran barang konsumsi, terutama produk sandang ber-dasar kelamin dan usia kon-sumen. Pusat perkulakan men-jual secara grosir-grosir barang konsumsi.

Di dalam kota, paling banyak dua minimarket dalam radius 1. 000 m. Minimarket bukan waral-

aba perorangan radius 500 m. Pemegang IUPP dan IUTM wa-jib menjamin kemitraan dengan UMKM dan koperasi, merekrut paling sedikit 50 persen tenaga kerja lokal.

Pelanggaran atas ketentuan perda nomor 22 tahun 2013 itu, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi administratif maupun pidana. Sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembekuan izin usaha, bahkan pencabutan izin usaha. Sanksi pidananya berupa kurungan pal-ing lama 6 bulan atau denda pal-ing banyak Rp 50 juta.

=ACH. FAUZI M/RAH

KPPT Mensosialisasikan Perda/22/2013Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan, dan Toko Modern

SEREMONIAL

Namun, target tersebut terancam tidak terpenuhi, karena Pemberlakuan Sis-tem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari Jemkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) menjadi JKN (Jaminan Keseha-tan Nasional).

Besarnya target tersebut merupakan penyesuaian dengan perolehan rumah sakit tahun 2013 lalu, kata Wakil Direk-tur Bagain Umum dan Keuangan RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan,Daeng Ali Taufiq. Menurutnya, aturan dalam BPJS yang baru mengharuskan pelayanan kes-ehatan terhadap masyarakat pengguna-kan kartu JKN dengan sistem berjenjang. Berbeda dengan aturan sebelumnya, kata Daeng, penanganan pelayanan kesehatan dimulai dari tingkat bawah, sehingga pen-anganan penyakit ringan atau dasar harus ditangani oleh puskesmas atau dokter ke-luarga, sedangkan rumah sakit hanya me-layani pasien rujukan.

“Jadi, sekarang tidak semua pasien pemi-lik kartu JKN langsung dilayani oleh rumah sakit. Ini yang akan mempengaruhi terhadap pendapat disini, sementara target kita tahun ini cukup besar, yaitu berdasarkan hasil pen-dapatan tahun lalu,” katanya.

Resikonya, kata dia, jika rumah sakit

melakukan pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan pelayanan dasar,maka pihak BPJS tidak akan membayar klaim dari rumah sakit itu. Kendati begitu hal yang insidental dan mendesak, tetap akan dilayani.

Jika ada pasien pemegang kartu JKN tetap memaksa untuk mendapat pelayan di rumah sakit sementara penyakitnya mas-uk kategori ringan, maka pihaknya akan memberikan penjelasan bahwa pasien ber-sangkutan harus membayar menggunakan uang pribadi, karena kartu JKN-nya tidak dapat digunakan. Padahal, lanjut Daeng, pada tahun lalu sebagian besar perolehan yang didapat oleh RSUD setempat bersum-ber dari pembayaran klaim Jamkesmas. Se-hingga dengan peraturan itu pendapatan dari BPJS tidak akan banya seperti tahun 2013 lalu.

Diperkirakan Pendapatan Asli Daea-rah (PAD) setempat tidak akan berpengaruh dengan situasi di atas. Apalagi semua pelay-anan yang menggunakan kartu JKN tetap akan masuk pada PAD setempat, hanya saja jalurnya yang berubah. Jika sebelumnya se-mua melalui RSUD, maka dengan peraturan baru itu perolehan pada Dinas Kesehatan melaui puskesmas akan bertambah, karena ada sebagian pasien yang menggunakan pe-layanan di sana.

“Jadi, perubahan sistem itu tidak berpen-garung terhadap PAD, hanya berpengaruh pada pendapatan di rumah sakit saja, karena sebagian pengguna JKN beralih ke puskes-mas. Tanpa maksud berharap banyak orang yang sakit, saya berharap target kita tetap tercapai,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Pendapatan RSUD TerancamAkibat Pemberlakuan BPJSPAMEKASAN – Pada tahun 2014 ini pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Marto-dirdjo Pamekasan dari sektor jasa pelayanan umum ditarget mencapai Rp 39 miliar.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan be-lum berani memastikan pelaksanaan Peraturan Bupati Pamekasan (Per-bup) yang melarang mo-bil penumpang umum (MPU) masuk kota. Sebab sampai saat ini belum ada kejelasan pembangunan fasilitas pendukung kebi-jakan tersebut.

Kepala Dinas Per-hubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub-kominfo) Pamekasan, Mohammad Zakir men-gatakan pelaksanaan Perbub Nomor 15 Tahun 2010 tentang larangan MPU masuk kota itu disepakati akan dilak-sanakan setelah seluruh fasilitas pendukungnya sudah tersedia. Dian-tara fasilitas yang harus tersedia itu antara lain ketersediaan sub termi-nal yang memadai untuk MPU jurusan Proppo dan Palengaan di kawasan Bugih, angkutan kota, dan beberapa fasilitas lainnya. “Padahal sampai saat ini rencana pem-bangunan Sub Termi-nal Bugih itu belum ada kepastian,” katanya.

Zakir menjelaskan saat ini pihaknya tengah

mencari lokasi yang layak untuk dijadikan lokasi Sub Terminal Bugih dan menyusun perencanaan anggaran yang dibutuh-kan dalam pembangunan sub terminal tersebut. Menurutnya jika pada perubahan APBD, usulan pembangunan sub ter-minal itu disetujui, maka dimungkinkan pemban-gunanya akan segera dimulai pada akhir tahun ini. Sehingga pada tahun depan, peraturan itu su-dah bisa dilaksanakan.

Sekalipun demiki-an, kata mantan Kepa-la Dinsosnakertrans Pamekasan itu, sambil menunggu lengkapnya fasilitas, pihaknya ber-

sama Satlantas Polres Pamekasan akan menso-sialisakan Perbub terse-but, juga akan memberi-kan penyadaran kepada sopir MPU.

DPRD Pamekasan berharap pemkab setem-pat mempertimbangkan pemberlakuan Peraturan Bupati tersebut. Sebab saat ini sarana pen-dukung pemberlakuan peraturan itu belum siap. Wakil Ketua DPRD, Khair-ul kalam menyatakan la-rangan MPU masuk kota itu dinilai terlalu mem-beratkan masyarakat jika segera diberlakukan tanpa didukung fasilitas yang memadai.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

MPU MASUK KOTA

Pemkab Belum Berani Memberlakukan Larangan

Page 23: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III GPAMEKASAN

Peringatan petugas agar mereka tidak membuat

kericuhan tidak dihi-raukan, justru mereka

menyerang hingga petu-gas kepolisian terpaksa

mengeluarkan tembakan peringatan. Massa akh-

irnya berhasil dikuasai dan membubarkan diri.

PAMEKASAN - Kepolisian Re-sor (Polres) Pamekasan, Selasa (4/2), melakukan simulasi penga-manan Pemilihan Umum (Pemi-lu). Simulasi itu melibatkan selu-ruh unsur dan satuan kepolisian di lingkungan Polres Pamekasan.

Dalam kegiatan itu, para peserta mempraktekkan penga-manan dalam kondisi daru-rat. Ratusan orang datang dan mengepung Markas Polres di Ja-lan Stadion. Mereka juga menge-pung Rumah Dinas Wakil Kepala Polres Pamekasan, Komisaris Polisi Ihwanuddin di alamat yang sama.

Dengan membawa berbagai atribut dan bendera partai poli-tik, massa yang datang dengan

menggunakan mobil terbuka itu meminta Kapolres, Ajun Komisa-ris Besar Nanang Chadarusman membebaskan rekan-rekannya yang ditahan oleh aparat kepoli-sian, karena dianggap menjadi provokasi dalam sebuah peristiwa kericuhan.

Setelah tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka mulai beru-saha menerobos barisan penga-man dan sebagian melemparkan botol air mineral hingga suasana menjadi ricuh. Peringatan petu-gas agar mereka tidak membuat kericuhan tidak dihiraukan, justru mereka menyerang hingga petu-gas kepolisian terpaksa menge-luarkan tembakan peringatan. Massa akhirnya berhasil dikuasai

dan membubarkan diri.Simulasi itu, kata Kapolres

AKBP Nanang Chadarusman,

dilakukan dalam rangka persia-pan pengamanan pemilu leg-islatif dan Pemilihan Presiden yang akan datang. Langkah itu dinilainya sangat penting dilaku-kan, untuk mempersiapkan sejak dini kesigapan anggotanya meng-hadapi segala kondisi yang men-gancam mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan kedua pemilu.

“Ini adalah tahap awal dalam menyiapkan pengamanan pemilu di Pamekasan,” kata Nanang.

Secara umum, kata dia, penga-manan pemilu di Pamekasan su-dah siap. Pasukan yang akan disiagakan dalam pengamanan pemilu legislatif dan pemilu pres-iden mencapai 1000 porsonil. Ia menyebutkan dari luar kepolisian,

personil pengamanan berasal dari Kodim setempat sebanyak 1 kompi dan dari Batalyon Infateri 516 serta unsure Pemerintah Ka-bupaten.

Selain di wilayah yang dinilai rawan terjadi gangguan kea-manan, pengamanan juga akan ditekankan di sejumlah tem-pat penting, diantaranya Kan-tor Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu, Kantor Pemkab, dan kantor pelaksana pemilu tingkat kecamatan dan desa. “Ada empat kecamatan yang akan menjadi perhatian kami, diantaranya Ke-camatan Batumarmar, Pasean, Waru.

=FAKIH AMYAL, ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

RICUH PEMILU

Markas Polres Dikepung Massa

Para penghungi rumah yang terancam ambruk itu, kini tidak berani tinggal di rumahnya. Mere-ka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, di rumah kera-bat terdekatnya. Barang-barang berharga yang berada didalam bangunan juga sudah mulai dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Demikian juga sebagian material bangunan yang teran-cam ambruk mulai diselamatkan, seperti menurunkan genteng dan atap bangunan lainnya.

Salah satu warga setempat, Baya mengatakan material ban-gunan itu terpaksa diturunkan, karena khawatir terjadi kerusakan lebih parah. Jika dibiarkan hingga ambruk, genteng dan material bangunan lain yang mudah rusak dipastikan tak bisa digunakan lagi.

Menurut Baya, kejadian tanah longsor di desanya sudah dikun-jungi Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii, beberapa hari setelah kejadian. Namun sampai Selasa (4/2) kemarin belum ada bantu-an untuk menangani bencana di daerahnya.

“Bupati sudah kesini melihat langsung kondisinya. Tapi sampai sekarang belum ada penanganan

lebih lanjut,” katanya.Tingkat kerusakan 7 rumah

yang terkena dampak tanah long-sor beragam. Ada yang amblas pada bagian dinding, bahkan dapur milik Amir, salah satu war-ga setempat terseret longsoran tanah tanpa sisa.

Selain berdampak pada ban-gunan, tanah longsor yang terjadi di wilayah pantai utara (Pantura) Pamekasan, juga berdampak pada kerusakan jalan di berbagai titik. Salah satunya di Dusun Ahadan, desa setempat, jalan ambruk sedalam 1, 40 meter hingga me-makan separuh jalan sepanjang 40 meter dan sisanya retak-retak.

Kasi Trantib Kecamatan Pase-an, Djufri mengatakan desa yang terkena dampak tanah longsor tidak hanya di Desa Tlontoh Ra-jeh, tetapi juga terjadi di beberapa desa lainnya, yaitu Desa Bindang dan Desa Dempo Barat. “Kalau yang parah sekitar 8. Sisanya ru-sak ringan, dan jumlahnya bisa mencapai belasan,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Budi Irianto menga-takan pihaknya sudah melaku-

kan pengecekan lokasi dan masih memproses pengajuan bantuan bagi para korban bencana tanah longsor di wilayah utara Pame-kasan. Jumlah korban bencana di wilayah utara cukup banyak,

hanya saja ia tidak merinci jum-lahnya.

“Kami sudah melakukan tel-aah staf dan masih menunggu

disposisi Bupati. Sementara be-lum bisa dipastikan besaran ben-tuk bantuannya, apakah berupa dana rehabilitas atau yang lain-lain masih menunggu disposisi Bupati. Kalau butuh data kong-

kritnya, bisa ke staf, saya takut salah karena menyangkut data,” katanya.

Selain menangani korban

bencana yang bersifat kedarura-tan, pihaknya juga sudah men-data kerusakan jalan yang amblas akibat longsor. Data jalan amblas itu mencapai 17 titik dan sudah diserahkan ke dinas teknis untuk

ditangani secara khusus, karena kewenangan BPBD hanya pada penanganan kedaruratan.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

Longsor Tak TertanganiWarga Terpaksa MengungsiPAMEKASAN - Sejumlah warga Dusun Engas, Desa Tolonto Rajah, Kecamatan Pasean, Pamekasan, sampai saat ini masih dihantui kecemasan. Sebab tanah long-sor yang terjadi selama sepekan terakhir belum tertan-gani secara nyata. Bahkan tebing-tebing yang berada di pemukiman penduduk setempat terus bergerak dan sedikitnya 7 rumah terancam ambruk seiring pergerakan tanah yang belum bisa dikendalikan.

Page 24: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III H PAMEKASAN

KLUB AIRSOFT GUN. Pehobi Airsoft Gun bermain simulasi tempur, di “Frontline” Tabing, Padang, Sumbar. Penggemar Airsoft Gun di Padang yang tergabung dalam lima klub itu jumlahnya semakin meningkat sehingga direncanakan mem-bentuk Persatuan Olah Raga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI) Cabang Sumatera Barat diikuti dari berbagai kalangan terutama pekerja kantoran.

Sebagian dari mereka ter-paksa mengungsi dan memban-gun rumah darurat di wilayah pekuburan tidak jauh dari pantai dan Pasar Tlonto Raja. Rumah mereka sudah tidak bisa dihuni karena mengalami kerusakan cukup parah, bahkan sebagian su-dah tidak bisa diperbaiki karena terbawa abrasi.

Warga yang mengungsi mem-butuhkan bantuan bahan ma-kanan karena bahan makanan yang mereka miliki rusak akibat bercampur air laut saat terjadi peristiwa ombak besar. Apalagi sampai saat ini mereka belum bisa berlayar untuk mencari ikan, karena kondisi cuaca di perairan utara Madura belum normal.

“Kami sebetulnya tidak ter-lalu berharap bantuan itu. Hanya sampai saat ini belum ada pro-gram bantuan untuk korban om-bak besar di sini dari pemerintah,” kata Ahmad, salah seorang yang mengungsi yang rumahnya sudah berantakan dihajar gelombang, Selasa (4/2).

Ahmad mengatakan sam-

pai saat ini dirinya dan beberapa warga lain yang juga mengungsi hanya berharap bisa mendapat-kan lokasi sebagai tempat ting-gal yang layak daripada meng-huni rumah yang dibangun secara darurat di tanah yang bukan mi-liknya.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam meminta pemerintah setempat menga-lokasikan Cadangan Beras Pemer-intah (CBP) untuk korban abrasi di wilayah pantura, sebab abrasi yang terjadi di wilayah itu sudah tergolong bencana.

“Dalam kondisi ini memang abrasi yang terjadi di pantai utara, sudah masuk kategori bencana. Kami berharap mereka dialokasi-kan bantuan dari CBP,” kata Khairul Kalam.

Khairul juga mengusulkan agar para korban ombak yang ru-mahnya sudah tidak bisa ditem-pati diberi bantuan agar mereka bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak. Sebab dikha-watirkan mereka akan menjadi tuna wisma, padahal mereka juga

menjadi tanggung jawab pemer-intah.

“Ini hanya usulan saja. Bisa saja mereka dialokasikan untuk menjadi penghuni rusunawa yang tengah dibangun pemerintah, atau bantuan lain yang memung-kinkan mereka memiliki tempat tinggal baru yang layak dan aman dari musibah yang pernah diala-mi,” kata Khairul.

Ombak besar di Pantai Tlon-to Raja, Kecamatan Pasean Ka-bupaten Pamekasan, beberapa waktu lalu menyebabkan pulu-han rumah dan bangunan milik warga di wilayah itu rusak pa-rah. Rumah dan bangunan milik warga yang rusak itu merupa-kan rumah dan bangunan yang berada persis di pinggir pantai Dusun Lebak, diantaranya se-buah musholla (tempat ibadah), kamar mandi, dan dapur milik warga setempat.

Sebagian rumah mengalami kerusakan di bagian belakang berupa tembok jebol, bahkan ada yang tinggal separo hingga tidak bisa ditempati. Menurut warga, sedikitnya ada 26 rumah di desa itu yang mengalami kerusakan cukup parah hingga penghuninya mengungsi ke rumah tetangga atau membangun tempat tinggal darurat di tanah kosong di bela-kang Pasar Pasean.

= G. MUJTABA/RAH

Korban Ombak TerbengkalaiHingga Kini Belum Menerima Bantuan PemerintahPAMEKASAN - Warga Dusun Lebak, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, yang rumahn-ya rusak parah akibat dihantam ombak besar, beberapa waktu lalu, sampai saat ini masih belum mendapatkan bantuan.

PAMEKASAN - Distri-busi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) ke kawasan kepulauan di Sumenep, Ma-dura, Jawa Timur, terkendala cuaca buruk, sehingga bantuan beras belum diterima warga. Di Pamekasan Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Hariyono mengatakan angin kencang dan ombak besar menjadi kendala untuk melakukan pendistri-busian, sehingga jatah raskin untuk sementara tertahan di pelabuhan.

“Kalau tugas Bulog kan hanya sampai di pelabuhan dan itu telah kami lakukan. Karena titik distribusi untuk warga kepulauan itu hanya sampai di sana,” katanya.

Dari pelabuhan ke sejum-lah kepulauan di Kabupaten Sumenep merupakan tanggung jawab Pemkab Sumenep. “Ka-rena cuaca buruk itulah, maka

distribusi bantuan tertahan di pelabuhan,” katanya.

Akhirnya, jatah bantuan raskin untuk masyarakat kepu-lauan di Kabupaten Sumenep, Madura yang berjumlah 48 ton untuk 11.984 rumah tangga sasaran (RTS) belum dapat ter-salurkan karena cuaca buruk.

Kabulog Hariyono juga belum bisa memastikan kapan jatah beras bantuan untuk masyarakat kepulauan itu akan didistribusikan, meng-ingat sampai saat ini angin masih tetap kencang dan ombak besar.

Ia menjelaskan Pemkab Sumenep sebenarnya telah bek-erja sama dengan pihak ketiga dalam hal angkutan distri-busi raskin kepada masyarakat kepulauan, tetapi jika terjadi cuaca buruk, maka pemkab juga tidak bisa berbuat banyak. =ANTARA/RAH

RASKIN

Kepulauan Sumenep Terkendala Cuaca Buruk

PAMEKASAN - Korban bencana alam di wilayah uta-ra Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak mau menerima bantuan beras yang disalurkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonaker-trans) setempat, sebab beras tersebut sudah busuk.

Para warga penerima ban-tuan mengaku terpaksa meno-lak bantuan Pemkab itu karena kondisi beras yang disalurkan sudah tidak layak konsumsi, berbau apek dan sebagian beru-lat.

“Kalaupun ada warga yang menerima, berasnya itu di-jadikan pakan ternak,” kata juru bicara warga masyarakat utara Pamekasan, Maulana, Selasa.

Korban bencana alam yang menerima bantuan beras dari Dinsosnakertrans Pamekasan itu sebanyak 99 kepala keluarga (KK) tersebar di empat desa. Masing-masing Desa Waru Timur, Desa Bindang, Desa Tagengser, dan Desa Sana Daya.

Ke-99 KK di empat desa merupakan korban bencana alam berupa tanah longsor dan angin puting beliung yang ter-jadi sebulan lalu.

Menanggapi aksi warga kor-ban bencana alam itu, Kepala Dinsosnakertrans Alwalid men-yatakan beras tak layak kon-

sumsi yang tersalurkan kepada para korban bencana alam itu, mungkin karena kurang pen-gawasan. Namun ia mengakui beras khusus bantuan korban bencana alam yang kini tersedia di Dinsosnaketrans kondisinya memang kurang bagus. “Ya, kondisinya memang begitu mau bagaimana lagi,” kata Alwalid.

Ia menjelaskan beras cadan-gan bencana yang tersedia di gudang penyimpanan itu meru-pakan stok lama dan sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai Kepala Dinsosnaker-trans.

“Jadi saya menjabat pimpi-nan di Dinsosnakertrans ini berasnya memang sudah ada, bukan membeli beras baru. Jadi kondisinya memang seperti itu,” katanya menambahkan.

Pernyataan tentang kondisi beras cadangan bencana busuk dan tidak layak konsumsi yang disampaikan Kepala Dinsos-nakertrans Alwalid ini berbeda dengan penjelasan Kabid So-sial Dinsosnakertrans Ahmad zubaidi.

Sebelumnya, Subaidi men-gaku semua beras yang ada di Dinsosnakertrans bagus dan layak konsumsi, termasuk yang disalurkan kepada korban ben-cana alam di wilayah utara Pamekasan.

=ANTARA/RAH

BERAS BUSUK

Bantuan Ditolak

Page 25: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III IPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III ISampangKORAN MADURA

SAMPANG - Terkait adanya dua nama CV, yakni CV Baruna dan CV Harum Perkasa, yang diduga melakukan kong-kalikong dengan Dinas PU Bina Marga Kabu-paten Sampang, ternyata sedikit demi sedikit mu-lai terkuak.

Kepala Bidang (Kabid) Pem-bangunan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Suparto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa

16 paket proyek yang diterima dua CV dimaksud tidak hanya dari PU Bina Marga saja, namun juga dari SKPD lain.

“16 paket proyek dua CV itu bukan di sini saja,” ucapnya di ru-ang kerjanya, kepada Koran Ma-dura, Selasa (4/2).

Saat ditanya lebih lanjut, ia menyarankan menemui Kepala Bidang (Kabid) Perencenaan, Uri-antono Triwibowo. Menurutnya, yang bersangkutan lebih tahu tentang proyek yang disangka-kan Ketua Madura Devolepment Watch (MDW) Tamsul, beberapa waktu.

Secara terpisah, Kabid Per-

encanaan PU Bina Marga Uri-antono Tribowo menjelaskan, pihaknya mengaku tidak memi-liki wewenang untuk meloloskan kedua CV tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan kewenangan dari 2 unit panitia lelang. Di antara-nya dari panitia lelang Kelom-pok Kerja (Pokja) 1. Meliputi, Abd Rokib, Fajar Romadhon, dan Ahmad Syahron. Sementara un-tuk Pokja 2 terdiri dari Wahyu Faridi Hidayat, Erwin Elmi, dan Very Efendi.

“Karenal itu merupakan ke-wenangan panita lelang, dan kita juga telah menerima masukan tentang hal itu, namun sayangnya

kedua CV itu baru ditemukan saat ini,”tuturnya.

Disinggung soal kedua CV yang banyak memenangkan proyek tersebut, Uriantono tidak memungkiri, sebab hal itu ter-jadi lantaran untuk pengajuan berkas CV dilakukan secara on-line. Sehingga, pihaknya men-gaku cukup kesulitan guna me-meriksa berkas dan profil kedua CV.

“Kalau dikatakan kecolongan juga tidak seperti itu ya, karena pengajuan berkas itu melalui on-line jadi sulit memeriksanya, bah-kan pengajuan berkas yang di-lakukan secara online ini menjadi

kelemahan kita,”dalihnya.Sebelumnya, dugaan adanya

dua nama CB bermain mata’ dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, itu di lontarkan oleh Ketua Madura Develompent Watch (MDW) Tamsul. Dimana, Dinas PU Bina Marga Kabupaten sampang se-laku panitia lelang dinilai dalam proyek pengerjaan jalan ada satu nama CV memenangkan 7 paket pekerjaan. Sehingga, masalah tersebut melanggar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 07 ta-hun 2012.

=RYAN HARIYANTO

SAMPANG - Lembaga Swadaya Masyarakat Madura Development Watch (LSM MDW) mengaku menemu-kan data salah kelola terkait hibah 12 sepeda motor yang diperuntukkan bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkomin-fo) Sampang. MDW menuding 12 sepeda motor dari hibah APBN 2012 tersebut dikredit-kan ke pihak ketiga oleh Dishubkominfo.

Ketua LSM MDW Tamsul menuturkan, Dishubkominfo Sampang mendapatkan hibah 12 sepeda motor pelat merah pada APBN 2012. Akan tetapi, kata dia, 12 sepeda motor tersebut tidak dipergukan un-tuk kepentingan operasional Dishubkominfo.

”Setelah kami cek di Dishubkominfo ternyata motor hibah tersebut tidak ada. Malah tim kami menda-pati motor-motor tersebut dioperasikan oleh masyarakat sipil,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (4/2).

Padahal, sambung dia, motor-motor tersebut se-harusnya digunakan untuk kepentingan internal Dishub-kominfo sendiri. ”Kalau begitu caranya (dipindahtan-

gankan) kan tidak tepat guna namanya. Dan itu tidak sesuai dengan peruntukannya,” tuturnya.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis pukul 17.19 WIB, Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa belum bisa dikonfirmasi. Sehingga belum ada keterangan resmi dari pihak Dishubkominfo Sampang. Saat didatangi ke kantornya sedang tidak ada di tempat. Telepon dan pesan singkat (SMS) yang dikirim-kan ke nomor pribadinya juga tidak mendapat respons.

=ACH GUFRON/ LUM

SAMPANG - Wakil Ketua Komisi D DPRD Sampang Ab-dus Salam meminta pemerintah segera mengisi kekurangan 6.200 PNS. Kekurangan abdi negara di-pastikan menghambat jalannya roda pemerintahan.

“Kalau kekurangan PNS ini terus terjadi, saya yakin, pasti dampaknya kepada kegiatan kerja di sebuah instansi pemerintahan kurang baik, karena tidak ada kadis yang detinitif, “ ucapnya

saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2).

Kekurangan tenaga PNS bi-dang guru diyakini akan ber-dampak langsung terhadap keg-iatan belajar mengajar. Sebab, kegiatan belajar siswa (KBM) tidak akan maksimal bila men-galami banyak kekosongan.

“Apalagi kekurangan PNS di bidang guru pasti dampaknya ke siswa, kasihan kan. Makanya kenapa saya minta kepada pem-

kab untuk bergerak cepat mengisi kekosongan PNS di Sampang,” tegasnya.

Ia mewanti-wanti, pemerintah dalam menempatkan PNS baru harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi. Artinya, penentuan posisi harus sesuai dengan pangkat dan status. “Kalau yang kosong di Dinas Pendidikan jangan diisi oleh pejabat berpang-kat hukum, harusnya sesuai kan,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

PU Bina Marga KecolonganKabid Pembangunan: 16 Proyek Bukan Hanya dari PU Bina Marga

APARATUR NEGARA

Kekurangan PNS Mendesak Diisi

HIBAH SEPEDA MOTOR

Pelat Merah Dikreditkan?

Sejumlah pegawai sedang mengikuti apel pagi untuk menerima arahan dari pimpinan mereka. Sementara itu, Kabupaten Sampang membutuhkan 6.200 PNS untuk mengisi kekurangan pegawai dalam institusi pemerintahan.

Setelah kami cek di Dishubkominfo terny-ata motor hibah terse-but tidak ada. Malah tim kami mendapati

motor-motor tersebut dioperasikan oleh masyarakat sipil.

TamsulKetua LSM MDW

Page 26: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN IIIJ Sampang

SAMPANG - Kecelakaan di Jalan Raya Torjun Kecamatan Torjun Ka-bupaten Sampang kem-bali terjadi, Selasa (04/2) sekitar pukul 03.30 Wib dini hari. Mobil Isuzu Panther nopol M 1572 F tabrakan dengan mo-bil ambulans. Tak ada korban jiwa dalam ke-celakaan tersebut.

Kecelakaan tersebut terjadi saat mobil Panther berwarna merah yang dikendarai oleh Moh Juri (52), warga Dusun Dungga-dung, Desa Bujur Tengah, Ke-camatan Batumarmar, Kabupat-en Pamekasan, yang melaju dari arah timur ke barat (Surabaya) oleng ke kanan dan menabrak tiang listrik sebelum akhirnya

terjadi tabrakan.Sementara dari arah ber-

lawanan meluncur sebuah mobil ambulans bernopol M 8090 AP milik RSUD Dr H Slamet Mar-todirjo Kabupaten Pamekasan yang dikendarai oleh Mustofa (46), warga Jalan KH Cokroat-mojo Nomor 125 Kecamatan Kota Pamekasan. Kecelakaan tak bisa dihindari.

Akibatnya, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian material mencapai pu-luhan juta rupiah. Sebab, kondisi kedua kendaraan itu rusak pa-rah di bagian depan. Sementara penumpang kendaraan sedang dirawat di Puskesmas Torjun.

“Saya kaget dengar suara ta-brakan waktu mau ke masjid, akh-irnya saya tolong sama beberapa tetangga. Kedua korban dibawa ke puskesmas, tapi syukur nyawanya berhasil diselamatkan,” ujar Agus (32) warga Kecamatan Torjun Ka-

bupaten Sampang.Sementara Kasatlantas Polres

Sampang AKP Hari Regasa melal-ui Kanit Laka Lantas Ipda Buntoro mengatakan, hingga kini pihakn-ya masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

Menurutnya, dimungkinkan sang sopir mengantuk.

Untuk pemeriksaan leb-ih lanjut, kedua kendaraan masih diamankan di Mapolsek Kota Sampang guna menjalani pemeriksaan.

“Kita belum bisa memastikan akibat kecelakaan ini, mungkin sopir Panthernya ngantuk tiba-tiba oleng nabrak tiang listik. Se-mentara ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapn-ya. =RYAN HARIYANTO/MK

Panther Tabrak Ambulans

Laka Lantas di Jalur Maut

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Page 27: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III KRABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA K

Berdasarkan data yang di-himpun Koran Madura dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dis-pertanak) Bangkalan menyebut-kan lahan yang terendam ban-jir di Tanjung Bumi seluas 190 hektare. Dari luas lahan tersebut sebanyak 70 hektare dinyatakan gagal panen (Puso). Rata-rata umur tanaman padi berkisar 15-45 hari setelah tanam (HST). Lokasi sawah yang terendam ban-jir berada berada di lima desa. Di antaranya Desa Bumi Anyar, Desa Talangoh, Desa Aeng Taber, Desa Pasese, dan Desa Macajeh. Keru-gian materi yang ditimbulkan sebesar Rp 249.600.000.

Sedangkan di Kecamatan Sepulu, lahan pertanian yang

terendam banjir seluas 164 hek-tare. Sebanyak 72 hektare dari luas lahan tersebut dinyatakan gagal panen (Puso). Rata-rata umur tanaman yang gagal panen berkisar 25-38 hari setelah tanam (HST). Lahan yang terendam ban-jir berlokasi di tujuh desa. Di anta-ranya Desa Lembung Pesisir, Desa Tanah Bureh Barat, Desa Banyur, Desa Prancak, Desa Sepulu, Desa Maneron, dan Desa Klabetan. Kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp. 230.400.000.

Dengan demikian, dari dua kecamatan tersebut sebanyak 140 hektare sawah dinyatakan Puso (gagal panen). Sehingga para petani pemilik lahan terse-but harus menanggung kerugian

mencapai Rp 480.000.000. Apala-gi lahan tersebut tidak bisa ditan-am kembali, karena rusak akibat

genangan banjir. Sehingga para petani untuk sementara waktu

tidak bisa melakukan aktivitas bercocok tanam.

Sementara itu, Kepala Disper-

tanak Bangkalan Ir. Puguh Santo-so, MMA melalui Kabid Produksi

Tanaman Pangan dan Holtikultu-ra Geger Heri Susianto, SP, MMA mengatakan pihaknya berupaya agar para pemilik lahan sawah yang gagal panen mendapatkan ganti untung berupa bantuan cadangan benih daerah (CBD). Proses bantuan tersebut akan dia-jukan ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.

“Kita akan ajukan untuk men-dapatkan bantuan tersebut. Na-mun jika bantuan tidak tersedia di Provinsi, bisa diajukan ke Pusat untuk mendapatkan bantuan ca-dangan benih nasioanal (CBN),” paparnya.

Terkait langkah yang dilaku-kan Dispertanak, Geger mengin-struksikan kepada petugas hama penyakit dan petugas penyuluh lapangan (PPL) serta mantri tani yang ada di dua kecamatan terse-but untuk melaporkan secara pe-riodik mengenai kondisi lahan yang terendam banjir. Dengan laporan tersebut, pihaknya da-pat mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan dalam pen-anganan.

=DONI HERIYANTO/RAH

Puso Akhirnya Menyerang JugaRatusan Hektare Sawah Gagal PanenBANGKALAN - Banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Sepulu akibat hujan deras be-berapa waktu lalu membuat ratusan hektare sawah yang ditanami padi gagal panen. Bahkan menimbulkan keru-gian materi mencapai ratusan juta. Sebab padi di lahan tersebut tergenangi air cukup lama dan membuat padi itu membusuk sehingga tidak bisa dipanen oleh para petani.

BANGKALAN - Kemacetan dan antrean panjang di Pasar Tanah Merah menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi.

Apalagi para pedagang hewan terutama pedagang sapi yang melakukan aktivitas bongkar

muat dagangannya di jalur satu-satunya yang ada di depan pasar. Semakin memperparah kema-cetan. Kondisi tersebut sering-

kali dikeluhkan para pengguna kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

Rencana Pemerintah daerah untuk mengatisipasi semakin parahnya kamacetan dengan membuat jalur alternatif bagi

para pedagang hewan, hingga kini belum kunjung terealisasi. Sehingga kemacetan tak lagi ter-

hindarkan di jalan tersebut.Yang awalnya para pedagang

menurunkan sapi dan hewan lainnya di depan pasar akan dise-diakan jalur tersendiri, agar tidak lagi menimbulkan kemacetan. Jalur tersebut akan dibangun di Desa Petrah sebalah timur pasar Tanah Merah dengan lebar jalan enam mater.

“Kita akan sediakan jalur khusus untuk para pedagang sapi. Jadi nantinya para pedagang akan masuk dari timur tidak lagi dari depan, karena pasar hewan itu akan dipindah ke belakang pasar. Dengan demikian, kemacetan yang terjadi selama ini tidak lagi terjadi,” ungkap Kepala Kantor Pasar Bangkalan, Joko Sutrisno.

Rencana tersebut, kata Sutrisno, akan direalisasikan pada tahun ini. Apalagi pimpi-nan daerah setempat telah memberikan persetujuan terkait pembangunann jalur alternatif. Menurutnya, jika nantinya pem-bangunan jalan tidak juga dapat mengurai kemacatan, alternatif lainnya adalah relokasi pasar pulo ijo atau yang dikenal dengan

pasar Tanah Merah tersebut. Sebab tidak ada jalan lain kecuali merelokasi, karena jalur tersebut merupakan jalur nasional yang menjadi pusat arus transportasi.

“Apabila nantinya peminda-han pasar hewan dan pembuatan jalur alternatif tidak memberikan dampak signifikan dalam mengu-rai kemacatan, tidak ada pilihan lain kecuali merelokasi pasar Tanah Merah,” jelasnya.

Disinggung terkait anggaran yang dibutuhkan, Sutrisno men-gungkapkan pihaknya belum bisa memastikan kebutuhan dana yang harus dikucurkan. Namun pem-bangunan ini jelas membutuhkan dana yang cukup besar. Sementara ini, pihaknya masih dalam tahap peninjauan guna menghitung be-saran dana yang dibutukan untuk pembangunan tersebut.

“Kami sudah serahkan pada konsultan untuk meninjau langsung lokasinya, kemudian dihitung berapa besar dana yang dibutukan. Setelah itu baru kita bisa menentukan anggaran pem-bangunan,” paparnya.=DONI HERIYANTO/RAH

JALUR ALTERNATIF

Sumber Kemacetan Belum Juga Teratasi

Page 28: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III L BANGKALAN

Hal itu sangat disayangkan oleh semua kalangan, salah sa-tunya Pusat Kajian Islam dan Demokrasi. Lembaga swadaya masyarakat tersebut menilai tin-dakan arogansi yang dilakukan lembaga itu tak patut dilakukan. Sebab lembaga aparatur negara seperti Kejari bertugas sebagai penegak hukum, justru mengkh-ianati hukum.

“Seharusnya sebagai penegak hukum tak patut melakukan pel-anggaran. Apalagi, it menyangkut kepentingan orang banyak,” kata Mathur Husyairi, Ketua Center for Islam and Democracy Studies (CIDe).

Menurutnya, masyarakat jangan dibuat sakit hati dengan perbuatan yang tak patut. Sebab pelanggaran penggunaan plat nomor kendaraaan yang bukan semestinya menyakitkan hati masyarakat. Mobil dinas tersebut dibiayai oleh negara, yang nota-bene uang rakyat. Kalau dibuat untuk kepentingan pribadi akan sangat disayangkan.

Perlu adanya tindakan te-gas dari satuan lalu lintas, agar memberikan tindakan sebagai

efek jera. Apalagi perbuatan para aparatur negara nakal tersebut bukan hanya sekali. Banyak di-jumpai pula mobil-mobil dinas pemerintah yang berkeliaran menggunakan plat hitam.

“Selain Kejaksaan, milik DPRD juga ada. Termasuk birokrat pemerintah Bangkalan lainnya. Kami memiliki dokumentasinya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, jangan terke-san ada pembiaran. Jika hal itu terus dilakukan, justru membuat kepercayaan masyarakat akan hilang. Kalau aparatur negaranya sudah memberikan contoh yang tidak benar bagaimana dengan si-kap rakyatnya.

“Yang tidak habis pikir, mau-nya mereka sebenarnya apa. Apa-kah mereka malu pakai kendaraan negara. Mobil dinas mereka kan dibiayai oleh negara. Bukan milik pribadi,” cetusnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan melalui KBO lantas Iptu Andy Bakhtera men-jelaskan pelanggaran semacam itu sering kali terjadi di lingkup aparatur negara. Kepolisian sudah melakukan tindakan persuasif ke-

pada yang bersangkutan. Sebab kejadian semacam itu bukan per-tama kali terjadi.

“Kita sudah berupaya me-negur secara lisan kepada yang bersangkutan. Tapi ya tetap sep-erti itu. Sebagai aparatur negara seharusnya tetap bersikap patuh hukum,” jelasnya.

Dia pun tidak menampik maraknya penggunaan plat no-mor yang tidak sesuai dengan Tanda Nomor Kendaraan Ber-motor (TNKB) yang dimiliki oleh aparatur negara. Menurutnya untuk kendaraan dinas milik pemerintah peraturannya me-mang plat nomor dasar berwar-na merah dengan tulisan warna putih.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti asal kepemilikan plat nomor ganda yang dimiliki. Namun pihaknya mencurigai keberadaan plat no-mor itu dipesan pada pembuatan plat-plat nomor amatir.

Tindakan tersebut melanggar undang-undang berlalu lintas, Pasal 280 junto 68 ayat 1 men-yangkut TNKB tidak sah kend-araan bermotor tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang telah ditetapkan oleh polri. Denda maksimal pembayaran Rp 500 ribu.

“Selain melanggar hukum, tindakan itu kan tidak baik juga untuk dilihat masyarakat umum, apabila pejabat melakukan tinda-kan yang melanggar,” ucapnya.

=MOH.RIDWAN/RAH

Kejaksaan Tidak Taat HukumMelanggar Pasal 280 Junto 68 Ayat 1BANGKALAN - Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai penegak aturan hukum, Kejaksaan Negeri Bangkalan justru memberikan contoh yang tidak baik. Lembaga yang mempunyai otoritas pelayanan hukum melakukan peng-gantian plat nomor mobil dinas dari plat merah menjadi plat hitam, padahal ini merupakan pelanggaran undang-undang lalu lintas.

SALAH ATURAN: Kendaraan milik Kejaksaan Negeri Bangkalan M 10 GP diganti plat menjadi hitam yang melanggar Pasal 280 junto 68 ayat 1.

BANGKALAN – Kuota pu-puk yang diterima Kabupaten Bangkalan pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal itu disebabkan pengajuan yang di-usulkan sudah ditentukan oleh pemerintah provinsi, sehingga kekurangan pupuk dimungkin-kan terjadi di Bangkalan.

“Secara Nasional kuota pu-puk memang mengalami penu-runan, jadi tidak hanya terjadi di Bangkalan saja,” ujar Kasi Sarpras Produksi dan Alsintan, Dispertanak, Safita Meridian.

Sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani se-Kabupaten Bangkalan, pengajuan untuk pupuk urea sebanyak 28 ribu ton, tetapi jumlah yang disetu-jui hanya 17 ribu ton. Jumlah tersebut masih jauh dari kuota pupuk yang diterima pada ta-hun 2013 yang mencapai 22 ribu ton. Selain itu pengajuan pupuk SP36 dari 7.891 ton pen-gajuan, yang disetujui 3038 ton. Jumlah ini turun sedikit dari kuota pupuk di tahun 2013 yang mencapai 3.200 ton.

”ZA tahun lalu 590 ton, sekarang turun menjadi 300 ton, dengan pengajuan 860 ton,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda, pupuk NPK yang diusulkan seban-yak 6.900 ton, pengajuan yang diterima hanya 1.300 ton. Jika dibandingkan tahun lalu mencapai 2.400 ton, se-mentara untuk pupuk organik dari 45 ribu ton pengajuan yang diterima hanya 719 ton, jauh menurun dibandingkan pengajuannya. Padahal tahun lalu kuota yang diterima se-banyak 1300 ton.

Rencana pemerintah un-tuk menggiring petani mel-akukan terobosan pemaka-ian pupuk organik, rupanya berpengaruh terhadap pen-erimaan pupuk. Sejak tahun

lalu, petani dianjurkan un-tuk lebih aktif menggunakan jenis pupuk yang bisa diman-faatkan dari lingkungan seki-tar. Tak hanya itu, petani tel-ah diberikan pelatihan oleh Dinas Pertanian Jawa Timur agar pandai mengelola pupuk secara mandiri. Namun lang-kah tersebut dinilai petani rupanya masih terlalu dini.

”Petani sudah diberi pelatihan dalam mengem-bangkan dan mengelola pu-puk sendiri. Termasuk sudah diberikan alat bantu pembua-tan pupuk, diantaranya mesin pencacah (Appo) dan peng-giling (Granul). Namun ru-panya masih belum berjalan maksimal,” ungkapnya.

Akibat minimnya kuota pupuk tersebut khawatir akan berpengaruh terhadap petani. Untuk itu, pihaknya juga akan mengantisipasi dengan mel-akukan penambahan kuota pu-puk pada pertengahan tahun 2014.

“Jadi para petani tidak perlu khawatir, karena tahun lalu, kebutuhan pupuk untuk Urea mencapai 23 ribu ton, sedan-gkan kuota hanya 20 ribu ton, jadi tamban yang 3 ribu ton adalah hasil pengajuan kita” katanya.

Meski pupuk mengalami penurunan kuota, tetapi tidak mempengaruhi harga eceran tertinggi (HET) pupuk. Untuk harga pupuk urea 90 ribu per 50 Kg, SP36 100 ribu per 50 kg, ZA 70 ribu per 50 Kg, NPK 115 ribu per 50 Kg dan pupuk Organik seharga 20 ribu per 40 kilo-gramnya.

“Untuk harga pupuk tetap stabil dan sesuai HET. Akan tetapi, jika kenyataan di lapan-gan sebaliknya, petani dianjur-kan melapor kepada mantri tani dan penyuluh agar bisa ditin-daklanjuti,” paparnya.

Dia menyebutkan ada lima distributor pupuk yang ada di Bangkalan. Distributor terse-but yang menangani secara langsung kebutuhan pupuk petani. Sedangkan jumlah kios resmi yang ada di seluruh Bangkalan sekitar 75 kios pen-jual pupuk.

“Mengenai harga sudah ditetapkan, karena ada HET nya sendiri. Untuk yang Urea HET Rp 90 ribu per 50 kg. HET untuk jenis pupuk SP36 Rp 100 ribu. Selain itu, HET pupuk ZA Rp 70 ribu, NPK harga ecerannya Rp 115 ribu. Termurah harga jenis pupuk organik Rp 20 ribu per 40 kg,” jelasnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

PUPUK

Kuota Kian Dipangkas

Sejak tahun lalu, petani di-anjurkan untuk lebih aktif menggunakan jenis pupuk

yang bisa dimanfaatkan dari lingkungan sekitar.

Tak hanya itu, petani telah diberikan pelatihan oleh

Dinas Pertanian Jawa Timur agar pandai men-

gelola pupuk secara man-diri.

Page 29: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III MPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III MPolitikaKORAN MADURA

Jatim Siap Sukseskan Pemilu 2014

"Kami siap segalanya, ter-masuk dukungan keterlibatan dari unsur pegawai negeri sipil (PNS) sebagai petugas. Selain itu, Linmas, Satpol PP hingga TNI/Polri," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Suk-ardi saat menerima kunjungan Desk Pilkada Nasional di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa.

Pihaknya telah membagi dan menempatkan PNS di sebagian posisi penyelenggara Pemilu, antara lain di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sebanyak enam orang dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim sebanyak

sembilan orang.Sedangkan, jumlah petugas

linmas yang dilibatkan dalam Pemilu mendatang untuk tempat pemungutan suara (TPS) se-Jatim sebanyak 172.772 orang.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan daerah dan semuanya siap. Sama seperti sebelumnya, PNS dalam Pemilu 2014 wajib netral dan dilarang ikut berpolitik praktis," kata man-tan Asisten IV Setdaprov Jatim tersebut.

Di Jatim, jumlah daftar pe-milih tetap (DPT) tercatat seba-nyak 30.395.994 pemilih dengan 86.386 unit TPS. Kemudian, seba-

nyak 664 orang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan 8.051 orang sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakes-bangpol) Jatim, pihaknya telah memiliki program mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu

tersebut, yakni membentuk tim pemantauan perkembangan poli-tik di provinsi Jatim, tim peman-tauan penanganan konflik sosial serta sosialisasi pemilu.

"Gubernur Jatim Soekarwo juga telah merangkul semua petugas keamanan untuk men-gantisipasi gangguan keamanan yakni Pangarmatim, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim," kata dia.

Pada kesempatan sama, Deputi 1 Poldagri Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mayjen TNI Judy Harianto mengapresiasi kesiapan Jatim dalam penye-lenggaraan Pemilu 2014 yang dinilainya sudah 75 persen.

"Ini dilihat dari kerja sama penyelenggara Pemilu dan Pemprov Jatim sudah melaku-kan koordinasi dengan pihak

keamanan dalam mengantisipasi gangguan Pemilu," katanya.

Menurut dia, kesiapan penye-lenggaraan Pemilu 2014 seperti ketersediaan kotak suara, alat pencoblos dan bantalan, panitia penyelenggara di daerah telah dilakukan koordinasi.

Pihaknya berpesan, penye-lenggara Pemilu dan Pemprov te-rus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk meman-tau daerah rawan, serta melaku-kan pendekatan dan penataan kepada ormas.

Sementara itu, hadir dalam rapat kunjungan kerja tersebut, Asisten Deputi Kemenpolhukam Brigjen TNI Wardiyono, Asisten Deputi Brigjen Pol Widianto Pu-soko, Bawaslu Jatim, Bakesbang-pol Jatim serta sejumlah SKPD Pemprov Jatim.

= ANT/FIQIH ARFANI

ant/muhammad adimaja AKSI PEMILU CERDAS. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) melakukan aksi simpatik "Pemilih Cerdas Memantau Proses Tahapan Pemilu 2014" dengan memberikan stiker kepada sejumlah pengendara mobil kemarin. Dalam aksinya KIPP mengajak masyarakat dan pemilih pemula untuk menjadi pemilih cerdas dan bersikap ikut memantau pemilu 2014.

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap meny-ukseskan Pemilihan Umum 2014, baik pemilihan anggota legislatif DPRD I-II, DPR RI, dan DPD yang digelar 9 April maupun Pemilihan Presiden yang dijadwalkan Juli 2014.

Page 30: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III NNPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III NIndustri LokalKORAN MADURA

Saat melihat ada kecap bumbu, kami tertarik untuk

mencoba memproduksi petis bumbu,”

RizkiyahPemilik Usaha Petis

BISNIS PETIS

Besar itu Berawal dari Kecil

Usaha yang dibangun den-gan tekad yang kuat itu kini tel-ah membuahkan hasil. Produksi petis dari industri rumahan yang dirintisnya telah menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Penjualan hasil produksi yang awalnya hanya dijual secara tra-disional, kini sudah bisa masuk ke toko karena sudah memiliki izin dan rekomendasi dari Dinas Kes-ehatan. Kini omzet dari usahanya sudah mencapai rata-rata Rp 15 juta hingga Rp 20 juta perbulan.

Omzet bulanan yang diperoleh dari usaha rintisannya itu juga te-rus berkembang setelah menda-patkan bantuan modal dan pen-dampingan dari Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Bahkan, kini ia mulai mengembangkan usaha dari petis ikan ke petis bumbu.

Pengembangan usaha itu, ia lakukan sebagai bentuk kreasi setelah beredar kecap bumbu di sejumlah toko swalayan. “Saat melihat ada kecap bumbu, kami tertarik untuk mencoba mem-produksi petis bumbu,” katanya.

Petis bumbu yang diproduksi perempuan yang aktif sebagai kader PKK di desanya itu bukan berupa petis dengan bumbu ber-macam rasa, melainkan petis dengan bumbu sambal yang siap konsumsi, tanpa harus diracik lagi dengan berbagai bumbu sambal.

Ia mengakui sampai saat ini pe-masaran petis bumbu itu belum begitu maju, karena masyarakat belum mengenalnya. Selain itu, masyarakat belum terbiasa meng-gunakannya sebagai salah satu

menu makanan, meski mereka biasa menggunakan sambal petis. “Yang biasa menggunakan petis bumbu ini baru pegawai neg-eri dan warga perumahan yang mungkin lebih memilih bahan-bahan makanan yang praktis,” ka-tan Rizkiyah.

Kedepan ia akan terus beru-saha agar usahanya itu terus berkembang sehingga bisa makin banyak merekrut anggota kelu-arga dan tetangganya yang belum memiliki pekerjaan sebagai mitra kerja dalam usahanya. “Kami ha-nya ingin, hasil usaha ini tidak hanya dinikmati sendiri, tapi juga oleh anggota keluarga yang lain. Karena kami adalah bagian dari

mereka,” kata Rizkiah.Sekretaris Badan Kerjasama

Antar Desa Kecamatan Larangan, Kholis Kutsi mengatakan lembag-anya sangat tertarik untuk mem-bantu mengembangkan usaha petis milik Rizkiyah itu. Sebab usaha tersebut memproduksi sesuatu yang dimungkinkan men-jadi produk unggulan di Kecama-tan Larangan. “Kami akan meny-ertakan hasil produksi di industri rumahan itu dalam setiap pam-eran produk unggulan. Selain itu, kami akan mengupayakan agar pemasarannya bisa makin luas hingga ke luar wilayah Kabupaten Pamekasan,” katanya.

= G. MUJTABA/RAH

PAMEKASAN - “Sesuatu yang besar, berawal dari yang ke-cil”. Itulah prinsip yang dipegang Rizkiyah, pemilik usaha rumahan di Desa Peltong, Kecamatan Larangan. Bersama suaminya, Rahmat merintis usaha produksi petis di ru-mahnya di Dusun Bara’ Lorong. Berawal dari modal usaha Rp 2 juta hasil menjual perhiasan, ibu tiga orang anak itu memulai usaha dari skala kecil yang hanya dikerjakan-nya sendiri, hingga mampu merekrut tenaga kerja dari tetangga di sekitarnya.

g. mujtaba/koran maduraBERKEMBANG. Sejumlah pekerja industri rumah tangga yang memproduksi petis sedang membuat adonan petis bumbu. Usaha rumahan itu terus berkembang. Modal awal hanya Rp 2 juta, kini telah memiliki omzet senilai Rp 20 juta perbulan.

CARA PEMBUATAN PETIS• Bahan baku berupa sari ikan digodok• Beri garam secukupnya hingga mengental• Selama proses penggodokan, adonan diaduk secara terus-

menerus• Untuk memproduksi petis bumbu, masukkan bumbu sambal

berupa sari tomat dan lombok sesuai takaran yang dikehendaki

BAHAN:

1. 500 gram Udang Fresh2. 2 liter air3. 100 gran Gula Merah ( Menurut selera Anda )4. 50 gram Gula Pasir / Putih5. Bumbu Haluskan6. 2 Siung Bawang Putih7. 1 Siung Bawang Merah8. 1/2 sendok teh Garam dapur 9. 1 Kuku Kunyit

Page 31: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III OPROBOLINGGO RABU 5 FEBRUARI 2014

No. 0294 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

KOMUNITAS PAKSAKERA

Bersama Mengitari Kota

Hal itu yang sering dilakukan oleh komunitas sepeda kuno atau Paguyuban Kendaraan Sepeda Kuno Madura (Paksakera) Bangkalan. Kebanyakan anggota yang sudah berumur tersebut rajin melakukan kegiatan berolah raga mengendarai sepeda kuno tersebut, berkeliling mengetari kota Bangkalan.

Sepeda sepeda ontel atau sepeda unta merupakan sepeda standar den-gan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai tahun 1970-an. Sepeda ontel mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat kuat dan berkualitas tinggi.

Karakteristik adalah rumah rantai tertutup. Dengan gigi yang tidak bisa diubah dan biasanya terdapat dinamo

di bagian roda depan untuk menyala-kan lampu. Sepeda ini juga dilengkapi rem drum untuk mengontrol laju sepeda.

Berbagai macam merek sepeda ontel dari berbagai negara dimiliki komunitas ini. Pembina dan pe-nasehat Paksakera, Jimhur Saros menje-laskan meski belum genap setahun, ko-munitas sepeda tua Paksakera Bangkalan ini sudah berang-gotakan sedikitnya 30 orang lebih. Yang rutin menggelar ‘gathering’ di depan Pendopo Agung Bangkalan, setiap akhir pekan. Mereka

juga biasa melakukan konvoi berse-peda keliling kota Bangkalan, dengan jarak tempuh 25-30 km.

“Bagi kami, mengendarai se-peda ontel klasik ini juga bagian dari terapi. Terutama bagi orang-orang yang sudah berumur 50 tahun keatas. Menu-rut ilmu kedokteran, tidak diperbolehkan mengendarai sepeda ontel yang nyetirnya membungkuk. Karena bisa merusak struktur tulang manusia, terle-bih bagi mereka yang usianya sudah senja,”

ujar Jimhur.Selain itu, manfaat kebersamaan

yang dimiliki komunitas ini dapat mempererat jalinan persaudaraan. Sebab saat semua sudah berkumpul tentunya pikiran akan menjadi lebih fresh. Apalagi ditambah dengan guyo-nan ala orang tua, yang menambah semarak keakraban.

Uniknya lagi, meski sepeda klasik ini buatan tahun 1950-1970, tapi har-ganya masih terbilang mahal. Mulai dari harga Rp 2 juta sampai Rp 6 juta/unit. Yang jelas semakin tua usia se-peda ontel, semakin mahal harganya.

”Kalo soal harga, bergantung pada keklasikan sepeda ontel. Tambah tua tambah mempunyai nilai khas tersendiri. Apalagi kondisinya masih bagus, tetapi yang terpenting menjaga kesehatan tubuh dan silaturahmi,” ucapnya.

= MOH. RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Bagi usia lanjut, daya tahan tubuh mungkin terasa sudah menurun. Hal itu wajar disebabkan metabolisme dalam tubuh yang mulai terus berkurang. Untuk menjaga kemampuan tersebut, seseorang dianjurkan untuk sering berolahraga. Karena dengan berolah raga kesehatan akan lebih terjaga, apalagi kes-

ehatan menjadi hal terpenting dalam melanjutkan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.

moh. ridwan/koran maduraBERJEJER. Sejumlah penggemar sepeda ontel yang tergabung dalam komunitas Paksakera Bangkalan Madura sedang merapat di sisi jalan.

Page 32: e Paper Koran Madura 5 Februari 2014

KORAN MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURARABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III

MASYITHA

Berniat Terjun Jadi PresenterMemang tidak mudah untuk

menjadi seorang presenter yang terkenal dan sukses tentu kita harus memper-siapkan diri dengan baik.

Persaingan di dunia enter-tainment khususnya bagi yang berprofesi presenter sangat ketat. Oleh karena

itu, seorang presenter harus membekali diri dengan ket-erampilan dan kemampuan

public speaking yang benar-benar mumpuni.

ugas presenter menurut Masyitha yang beralamat-kan di Kelurahan Pajaga-lan, Kecamatan Kota, Kabu-

paten Sumenep tidak hanya membawakan acara saja. Teta-

pi, di tangan presenter pula lah suatu program bisa menarik dan enak ditonton.

”Selain harus mampu menyampaikan informasi, presenter di televisi juga harus mampu menghibur pemirsa. Memiliki kemampuan untuk melempar humor dan berimprovisasi juga adalah keterampi-lan penting yang harus dimiliki seorang presenter,” ujar dara cantik yang masih ngejomblo.

Jika sudah menguasai keterampi-lan public speaking yang baik, lanjut Masyitha, seorang presenter pasti dapat mengembangkan kemampuannya se-hingga ia memiliki gaya khas. Gaya yang khas membuat pemirsa terkesan. Hal ini membuat si presenter selalu dirindukan dan kebanjiran job.

Tantangan demi tantangan untuk menjadi presenter itu, bagi Masyitha tidak menjadi halangan untuk menggapai cita-citanya itu. Bahkan berbagai macam rintangan akan dijadikan jembatan yang nantinya akan mengantarkan dirinya ke dunia maya tersebut.

Gadis kelahiran Sumenep 20 Februari 1998 ini semangat juang untuk menjadi presenter memang cukup luar biasa, bah-kan untuk menggapai cita-citanya yang sudah lama itu, dirinya sampai rela me-ninggalkan sanak keluarganya sendiri. ”Kami rela untuk berpisah dengan kelu-arga, itu demi masa depanku juga,” kata-nya

Perempuan berdarah arab ini me-miliki bakat untuk terjun dalam dunia presenter saat ini meski masih duduk

di bangku SMA bakat terpendam yang dimiliki sudah mulai tampak. Seperti saat ini yang sering dilakoninya ada-lah rajin berhias diri dan suka berfoto.

Masyitha termasuk dalam golon-gan marga yang cukup disegani di Sumenep. Pasalnya dia masih keturunan Arab dengan marga Baghraf. Untuk menyalurkan hobinya itu menunju tangga presenter, saat ini dia sering baca novel, sebagai salah satu penguasaan materi presenter di kalangan re-maja saat ini.

Selain itu, gadis yang punya sikap pemalu ini. Memiliki hobi lainnya, seperti main basket. Dikalangan teman se-kolahnya, dia cukup disegani lantaran cukup jago dalam bermain basket. Un-tuk itu, dia tidak melupakan aktifitas pendidikan yang dia tempuh selama ini.

Gadis ini juga kerap berusaha un-tuk mandiri. Upaya-upaya untuk mandiri dia lakukan dengan cara membagi waktu dengan orang tuan-ya, di sela-sela jam berlajar sekolah usai. Salah satu-nya dengan mem-bantu mamanya menjaga butik miliknya yang sudah dua ta-

hun yang dia rintis. Butik Silfia Collec-tion, nama itu atas idenya Masyitha.

Sementara ini, kegiatan ekstra kurikuler

yang dia lakoni bermain drum band. Meski tidak terlalu piawai me-

mainkan drum band, perempuan ini tetap kegiatan tersebut di sela-sela kesibukan aktifitas lainnya. ”Yang jelas, terjun di dunia presenter itu menjadi tujuan yang tidak bisa ditawar-tawar. Mending profesi lainnya tidak jadi meski dengan gaji tingi, namun di dunia presenter gagal diraihn-ya,” ungkapnya

Gadis yang masih ranum ini cukup me-mikat ketika harus melayani pelanggan-nya. Sehingga, pakaian yang terpajang di Butik Silfia Collection laris manis. Bahkan tak jarang dari teman-teman sekolahnya bersama pasangannya memborong paka-ian cassual trendy dengan stok terbatas. ”Ini limited Edition lo, mas” rayunya manja.

=JUNAEDI