e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

32
6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 KPK Kem- bali Hendak Dipreteli Berita Utama | hal 2 Anas Beberkan PERAN SBY DAN IBAS Beredar Video Mesum Siswa SMP di Pamekasan? Halaman A

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 16 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

KPK Kem-bali Hendak

Dipreteli

Berita Utama | hal 2

Anas Beberkan PERAN SBY DAN IBAS

Beredar

Video Mesum

Siswa SMP di

Pamekasan?

Halaman A

Page 2: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 2 Berita Utama

JAKARTA- Janji Mantan Ket-ua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk membuka kebobrokan kelu-arga Cikeas dalam patgulipat kasus korupsi ternyata bukan isapan jempol. Mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu sudah mengungkapkan peran Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam kongres Partai Demokrat kepada penyidik Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK).

Pengakuan ini disampaikan Anas usai diperiksa sekitar 5 jam oleh pe-nyidik KPK sebagai tersangka dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan atau proyek-proyek lainnya. Pemeriksaan merupakan kelanjutan dari sebelumn-ya. Pemeriksaan kali ini merupakan kali ketiga pasca penahanannya oleh peny-idik awal Januari 2013 lalu. “Materinya tentu banyak tapi yang penting adalah pendalaman tentang kongres,” terang Anas usai pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta (Rabu, 5/2).

Pendalaman tentang kongres kata dia, mulai dari proses kongres dan juga fungsi Steering Comitte yang saat itu dijabat Ibas. “Kemudian tentang hasil kongres, dan kongres bukan hanya Ketua Umum, hasil kongres juga Ketua

Dewan Pembina (Susilo Bambang Yud-hoyono), juga ada AD-ART, program kerja, dalam satu kesatuan yang utuh,” terangnya.

Selain itu, Anas tak menampik saat disinggung mengenai persoalan lain yang dikonfirmasi penyidik KPK kepadanya. Apa itu? Anas masih tak membeberkannya. “Yang lain tentu bisa ditanyakan kepada Jubir KPK (Jo-han Budi), yang jelas ada progres dan kemajuan dalam pemeriksaan, mu-dah-mudahan ke depan makin lancar,” jawabnya.

Sementara itu, pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution mengatakan, kliennya akan membuka peran semua pihak yang terlibat dalam Kongres Par-tai Demokrat 2010. Dugaan aliran dana korupsi untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010 menjadi salah satu fokus penyidikan KPK dalam kasus dugaan gratifikasi Hambalang. “(Sekarang) belum semua, tapi nama Ibas sudah disebut,” katanya.

Pendiri LBH Jakarta itu menjelas-kan, peran Ibas yang diungkapkan Anas kepada tim penyidik KPK berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat 2010 yang berlangsung di Bandung terse-but. Dalam kongres itu, Ibas bertindak sebagai steering committee. “Belum bisa saya bicarakan, tapi persoalannya soal Kongres Partai Demokrat, di mana steering committee juga kan jelas sia-pa, saya kira itu dululah,” sambungnya.

Dia juga meminta KPK untuk me-meriksa Ibas sebagai langkah klarifikasi atas keterangan Anas yang menyebut nama putra bungsu Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono kepada tim pe-nyidik KPK tersebut. Jika mengikuti teknik penyidikan, menurut Buyung, KPK harus melalukan klarifikasi atas keterangan Anas tersebut. “Tentu ka-lau KPK jujur, tapi kalau ini pesanan, ya enggak,” ujarnya.

Tak BerhakNamun upaya kubu Anas agar KPK

memeriksa Ibas tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sebab pimpinan KPK tidak mempunyai kewenangan un-tuk memanggil Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono agar diperiksa terkait proyek Ham-balang.

Sesuai Undang-Undang KPK, pe-manggilan seseorang untuk kepent-ingan pemeriksaan hanya bisa dilaku-kan oleh penyidik. “Pimpinan hanya menentukan seseorang jadi tersangka atau nggak. Kalau soal memanggil dan memeriksa, itu kewenangan peny-idik. Kita nggak bisa intervensi,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja usai menghadiri acara serasehan caleg DPR/DPD RI dari Korps Alumni HMI (KAHMI) dengan tema “KAHMI untuk Rakyat” di Grand Sahid Hotel, Jakarta, (Rabu, 5/2).

Meskipun begitu, dia menilai se-baiknya putra SBY yang akrab disapa Ibas tersebut diperiksa penyidik KPK. Pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mengklarifikasi demi menjaga nama baiknya. “Kalau dipanggil, ya bagus se-bagai bentuk klarifikasi agar namanya jadi clear,” tandasnya.

=GAM/ABD

Anas Beberkan Peran SBY dan Ibas

RUU KUHP

KPK Kembali Hendak DipreteliJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan kasus korupsi yang dilakukan anggota legislatif akan makin banyak ditahun yang akan datang. Men-ingkatnya kasus korupsi ini seiring am-putasi wewenang KPK oleh DPR.

“Kemungkinan jumlah kasusnya akan lebih besar dari sekarang,” ujar Wakil Ketua KPK, Ad-nan Pandupraja di hadapan para calon legislatif dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Sahid, Jakarta (Rabu, 5/2).

Disebutkan Adnan, jika Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) disahkan maka kewenangan KPK un-tuk melakukan penyitaan dan penyadapan harus melalui izin pengadilan. “Ini bentuk amputasi karena siapa yang bisa jamin pengadilan tidak bocor? Padahal itu kekuatan kita,” sambungnya.

Selain soal kewenangan, Adnan juga menyoroti fakta bahwa dalam RUU KUHP, tindak pidana Korupsi akan berubah menjadi tindak pidana biasa dan bukan lagi extraordinary crime seperti saat ini. “Ya mudah-mudahan teman-teman nanti tidak seperti sekarang,” tandasnya.

=GAM/ABD

1. Dihapuskannya ketentuan penyelidikan. Dengan demikian kewenangan KPK untuk memerintahkan pencekalan, penyadapan, pemblokiran bank dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) juga akan hilang.

2. KUHAP berlaku terhadap tindak pidana yang diatur dalam KUHAP. Ketentuan ini bisa meniadakan hukum acara khusus dalam penanganan kasus korupsi yang saat ini digunakan KPK.

3. Penghentian penuntutan suatu perkara. Berdasarkan ketentuan tersebut maka penuntutan kasus korupsi yang ditangani KPK dapat dihentikan oleh hakim pemeriksa pendahuluan.

4. Tidak memiliki perpanjangan penahanan pada tahap penyidikan. Pasal 58 RUU KUHAP mengatur tentang persetujuan penahanan pada tahap penyidikan yang melebihi 5x24 jam. KPK dapat dianggap tidak memiliki kewenangan memperpanjang penahanan.

5. Masa penahanan terhadap tersangka lebih singkat. Dalam RUU KUHAP masa penahan tersangka dalam masa penyidikan hanya 5 hari dan dapat diperpajang hingga 30 hari. Padahal selama ini KPK memiliki kewenangan penahanan 20 hari dan dapat diperpanjang 40 hari ditambah 30 hari dan terakhir 30 hari.

6. Hakim dapat menangguhkan penahanan yang dilakukan penyidik. Hal ini berdampak jika diminta tersangka atau terdakwa, maka hakim pemeriksa pendahuluan dapat menangguhkan penahanan yang dilakukan oleh KPK.

7. Penyitaan harus izin dari hakim. Hakim pemeriksa pendahuluan dapat menolak memberikan persetujuan penyitaan.

8. Penyadapan harus mendapat izin hakim. Penyadapan pembicaraan hanya dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari hakim. Jika hakim tidak setuju, maka KPK tidak bisa melakukan penyadapan.

9. Penyadapan (dalam keadaan mendesak) dapat dibatalkan oleh hakim. Jika hakim pemeriksa pendahuluan tidak memberi persetujuan penyadapan, maka penyadapan dapat dibatalkan.

10. Putusan bebas tidak dapat diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.

11. Putusan Mahkamah Agung tidak boleh lebih berat dari putusan pengadilan tinggi. Hal ini menjadi celah bagi koruptor untuk mendapatkan korting atau pengurangan jika prosesnya berlanjut hingga proses kasasi.

12. Ketentuan pembuktian terbalik tidak diatur. Di aturan TPPU yang sekarang ada beban pembuktian terbalik sempurna, dimana seseorang harus menjelaskan asal-usul kekayannya.

Adnan Buyung: Semua yang Berperan Akan Dibuka

ANAS URBANINGRUM SEBUT NAMA IBAS

Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution (ketiga kiri) dan Firman Wijaya (keempat kiri) mem-beri keterangan seusai mendampingi kliennya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/2). Adnan Bu-yung Nasution mengaku Anas Urbaningrum telah menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam pemerik-saan kali ini. Pemerik-saan sendiri berkisar soal dugaan aliran dana Hambalang ke Kongres Partai Demokrat.

ant/m agung rajasa

Page 3: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/zabur karuruBANJIR RAWAJATI. Seorang warga berada di depan sebuah rumahnya yang terendam banjir di Rawajati, Jakarta Se-latan, Selasa (4/2). Akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta kembali terendam banjir.

JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Lembaga In-donesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santo-so menilai wajar tuntu-tan yang diajukan man-tan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait putu-san Mahkamah Konsti-tusi (MK) soal sengketa hasil Pilkada Jatim.

“Khofifah melakukan lang-kah yang wajar secara hukum. Oleh karena itu tuntutannya layak dan perlu diproses secara adil dan transparan,” kata Djoko Santoso kepada wartawan di Ja-karta, Rabu.

Sebelumnya, kuasa hukum Khofifah, Romulo HSA Silaen menyatakan kesiapannya mel-apor ke Dewan Etik MK terkait pernyataan mantan Ketua MK Akil Mochtar bahwa MK sebe-narnya memutuskan kemenan-gan pasangan Khofifah Indar Par-

awansa-Herman S Sumawiredja dalam Pilkada Jatim 2013.

Romulo juga menyatakan, pihaknya pada 3 Februari 2014 melapor ke Kementerian Dalam Negeri agar Mendagri Gamawan Fauzi menunda pelantikan pa-sangan Soekarwo-Saifullah Yu-suf selaku Gubernur-Wagub Ja-tim pada 12 Februari 2014 hingga ada Keputusan Dewan Etik MK.

Laporan ke Dewan Etik MK itu sendiri pada intinya mempertan-yakan adanya perbedaan hasil si-dang panel dan sidang pleno MK sebagaimana dinyatakan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Kalau pelantikan Gubernur-Wagub Ja-tim tetap dilaksanakan, pihaknya akan mempermasalahkan secara hukum karena dasar pelantikan itu dianggapnya tidak sah.

Sementara itu MK sebel-umnya menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan Khofi-fah-Herman.

Dalam putusannya, MK men-ganggap pasangan Soekarwo-Saifullah sebagai “incumbent” (petahana) tidak terbukti meng-gunakan APBD untuk kampanye, seperti melalui program Jalan

Lain Menuju Kesejahteraan Raky-at (Jalin Kesra) bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Djoko Santoso lebih lanjut mengemukakan, Indonesia ada-lah negara hukum yang demok-ratis, sehingga tuntutan yang diajukan Khofifah adalah lang-kah yang wajar dan sesuai den-gan koridor hukum dalam upaya mewujudkan keadilan.

“Saya sangat `concern’ terha-dap masalah keadilan, karena saya terpanggil untuk membayar utang sejarah, yakni turut mewujudkan cita-cita bangsa. Salah satu cita-cita bangsa yang sangat penting adalah terwujudnya keadilan,” kata Panglima TNI 2007-2010 yang oleh Presiden RI ke-3 BJ Ha-bibie disebut sebagai salah satu tokoh generasi peralihan itu.

Itu pula sebabnya, menu-rut Djoko Santoso, pihaknya mendeklarasikan berdirinya Lembaga Indonesia ASA pada 20 Mei 2013 dengan misi mem-percepat terwujudnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil, sejahtera dan aman.

=ANT/AAT SURYA

Layakkah Tuntutan Khofifah Diproses? Djoko Santoso: Ini Negeri Hukum

“Kalau koalisi PDI Perjuangan dan Golkar sudah pernah tahun 2004. Putaran kedua pilpres, kita berdiskusi sampai tengah malam, Golkar tentukan kasih dukungan ke Mega-Hasyim,” jelas Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung di Jakarta Rabu (5/2).

Menurutnya, dukungan terse-but muncul atas dasar pertim-bangan bahwa Megawati meru-pakan sosok yang dibentuk dari sistem kepartaian. Karena itu, posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dan calon presiden lebih relevan. “Dalam peruba-han yang kita lakukan dalam kehidupan reformasi demokrasi, kepemimpinan nasional adalah orang yang memang dibesarkan di dalam produk kepartaian,” jelasnya.

Lebih lanjut Akbar menyebut bahwa saat itu Golkar dan PDI Perjuangan juga telah mem-bentuk koalisi kebangsaan agar mempersiapkan kehidupan poli-tik untuk membangun dua sisi kekuatan, yakni sisi pemerintah dan kekuatan penyeimbang. Akan tetapi koalisi kebangasaan terse-but tak terlaksana ketik Jusuf Kalla (JK) menjabat wakil pres-iden dan menjadi ketua umum Golkar. “Tapi yang menang adalah SBY. Waktu itu kita sudah mempersiapkan jadi kekuatan penyeimbang. Tapi yang ter-jadi ketika Munas Golkar, yang menang adalah Jusuf Kalla. Dia jadi Ketua Umum dan bawa nama Golkar jadi kekuatan pendukung pemerintah,” bebernya.

Karena itu, kata Akbar, seja-rah koalisi yang pernah diben-

tuk antara partai beringin dan partai banteng moncong putih tersebut bukan tidak mungkin kembali dijalin pada Pemilu 2014 ini. “Jadi kalau ke depan kita bangun koalisi, bisa jadi yang kita bangun itu muncul kembali. Apalagi Golkar dan PDI Perjuan-gan punya kesamaan komitmen kebangsaan,”jelasnya.

Namun Akbar menegaskan bahwa koalisi baru akan diper-timbangkan pasca pemilu legis-latif. “Tapi semua kembali pada hasil pemilu legislatif nanti,” tandasnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Charta Politica, Yu-narto Widjaja mengatakan koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan sangat tidak realistis. Pasalnya, kedua partai tersebut sama-sama ngotot ingin mengajukan calon presiden sendiri. “Hitung-hitungan politiknya tak masuk akal jika kedua partai politik itu berkoalisi,” ujarnya.

Menurutnya, sangat kecil kemungkinan terjadi koalisi ke-cuali Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mau jadi wapresnya Ketua Umum PDI Per-juangan Megawati Soekarnoputri atau kader PDI Perjuangan Joko Widodo. PDI Perjuangan sendiri, kata Yunarto, saat ini memang sedang naik daun lantaran efek Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

“PDI Perjuangan tidak mung-kin mau mengalah,” tegasnya.

Saat ini, kata Yunarto, PDI Perjuangan seharusnya tidak per-lu berpikir untuk koalisi karena koalisi hanyalah gabungan partai menjelang Pilpers. “PDI Perjuan-gan akan berpotensi tersandera dengan koalisi yang dibentuknya sendiri. Untuk itu, PDI Perjuan-gan harus berhati-hati jika ingin berkoalisi,” tandasnya.

Sebelumnya Partai Golkar menyatakan ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan karena Golkar merasa punya kesamaan platform dengan partai opo-sisi itu. Namun, PDI Perjuangan menganggap terlalu prematur jika membicarakan koalisi secara konkret saat ini.

=GAM/ABD

PILPRES 2014

Akbar: Koalisi Kuning-Merah Bisa Saja TerjadiJAKARTA- Wacana koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Pemilu 2014 mulai dirajut. Hal ini sangat masuk akal, mengingat kedua partai ini memiliki sejarah koalisi pada Pemilu 2004 lalu. Bentuk koalisi tersebut teru-tama terlihat ketika Golkar sepakat mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi di putaran kedua Pilpres 2004.

Kalau koalisi PDI Per-juangan dan Golkar su-dah pernah tahun 2004

Akbar TanjungPolitisi Golkar

Page 4: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, dana haji yang kini sebesar Rp 60 triliun lebih jan-gan dibiarkan diam di deposito. Sebab, sam-pai saat ini pun ter-bukti bunganya tak bisa mengejar angka penu-runan nilai rupiah.

“Sekarang bunga depositon-ya sekitar 6 persen, tapi rupiah kita terpuruk 20 persen (ter-hadap dollar AS),” kata JK pada acara peluncuran buku ‘Tangan Tak Terlihat’ karya Dirjen Haji Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, di Jakarta, (Rabu, 5/2).

Hadir dalam acara pe-luncuran buku tersebut antara lain Pemimpin Group Mizan

Haidar Bagir, Ketua Baznas Di-din Hafiduddin, dan Pemilik CT Group Chairul Tanjung dan be-bebarapa pimpinan bank-bank syariah dan konvensional.

Karena itu, JK memberikan dua solusi pengelolaan dana haji. Pertama kurangi uang muka lalu dilunasi kelak ketika waktu hajinya tiba. Kedua investasikan ke sektor riil dengan benar. “Ka-lau cuma di deposito, dana bisa tergerus,” ungkapnya.

JK mengungkapkan, pen-gelolaan haji ini bukanlah hal mudah. Sebab ketika ‘barang’ dibeli, tidak bisa waktu itu juga digunakan, butuh belasan tahun untuk bisa berangkat haji setelah lunas. “Haji ini tidak seperti beli mobil atau rumah yang dipakai dulu baru bayar. Belasan tahun baru berangkat,” katanya.

Sementara itu, Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) mem-buka penyelidikan baru terkait pengelolaan dana haji di Ke-

menterian Agama tahun angga-ran 2012-2013. “Sudah penye-lidikan untuk tahun anggaran 2012-2013,” ujar Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo di Ja-karta, Rabu (5/2).

Kata Johan, sejumlah terper-iksa pun telah dimintai keter-angan. Salah satunya, anggota Komisi VIII DPR Hasrul Azwar.

Hasil audit PPATK terkait pengelolaan dana haji Tahun 2004-2012 ditemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 230 miliar. Jumlah transaksi itu tidak diketahui dengan jelas penggu-naan untuk apa. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola mencapai Rp 80 triliun, dengan imbalan hasil sekitar Rp 2,3 trili-un per tahun.

Pada pelaksanaan haji 2013 lalu, KPK mengirimkan tim ke Mekkah untuk memantau lang-sung pelaksanaan haji disana.

=GAM/ABD

“Penyitaan aset seperti mobil belum akan berhenti. Karena ‘asset tracing’ masih berlangsung dan masih banyak kemungkinan terjadi penyitaan aset-aset lain-nya yang diduga hasil dari TPPU,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Rabu.

Dengan kata lain, kata Johan, penyitaan belum berakhir meski KPK telah menyita sejumlah aset Wawan seperti kendaraan, doku-men dan harta tidak bergerak yang jumlahnya lebih dari 100 item.

Hingga saat ini, Johan men-gatakan penyidik masih terus melakukan penelusuran Wawan. Johan mengatakan penggele-dahan di Bandung bukan upaya penyitaan terakhir. “Masih dite-lusuri terus,” katanya.

Lebih lanjut, KPK belum memasang tanda plang penyi-taan terhadap aset Wawan yang tersangkut TPPU oleh adik Atut itu.

“Belum ada pemasangan

plang terhadap aset tanah dan bangunan. Tetapi bukan berarti tidak ada penyitaan terhadap aset-aset itu,” katanya.

Sementara itu, penyidik KPK baru saja menggeledah salah satu rumah milik Atut di Jalan Sury-alaya V Nomor 8a, Bandung, Jawa Barat. Rumah tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan TPPU Wawan.

Penyidik KPK menemukan sebuah mobil mirip Ferrari yang terparkir di kawasan rumah tersebut. Mobil merah dimaksud merupakan Honda Civic keluaran 2001 hasil modifikasi sehingga mirip mobil berlambang kuda jingkrak itu.

KPK juga menggeledah rumah Atut di Jalan Suryalaya 3-IV, Bandung. Penggeledahan di Bandung tersebut berlangsung dari Selasa (4/2) sore sampai pagi Rabu (5/2). Rumah tersebut diduga juga terkait TTPU oleh Wawan.

=ANT/ANOM

DUGAAN TPPU

KPK Belum Selesai Sita Aset Wawan JAKARTA- Penyitaan aset milik adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), belum selesai karena penelusuran harta benda tersangka tindak pidana pencucian uang itu belum selesai dan masih terus berlangsung.

Dana Haji Rp 60 TJusuf Kalla: Jangan Cuma Didepositokan

SUMUT - Korban semburan awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Su-matera Utara, bertambah dari 15 menjadi 16 orang, setelah Doni Sembiring (65) penduduk Desa Sukameriah akhirnya meninggal dunia, .

“Doni menghembuskan nafas terakhir di RS Efarina Etaham, Ka-banjahe, Rabu (5/2) sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Koordinator Me-dia Center Penanggulangan Ben-cana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Rabu.

Doni meninggal dunia, menu-rut dia, setelah mendapat perawa-tan intensif selama empat hari di rumah sakit milik Pemerintah Ka-bupaten Karo.

“Doni mengalami luka bakar serius yang mencapai 80 persen dan tidak tertolong lagi oleh tim dokter yang merawat pasien

tersebut,” ucap Jhonson.Dia mengatakan, Doni men-

galami luka bakar akibat awan panas gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sabtu (1/2) seki-tar pukul 10.30 WIB.

“Sehingga korban Doni dilari-kan ke RS Efarina Etaham untuk mendapat perawatan,” kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Karo.

Dia menambahkan, sebel-umnya, korban luka bakar lain-nya yang meninggal dunia, yakni Surya Sembiring (24) penduduk Desa Guru Kinayan di RS Efarina, Minggu (2/2) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Surya mengalami luka bakar cukup berat di sekujur tubuhnya, dan tim dokter sudah berusaha menolong korban tersebut,” kata Jhonson.

=ANT/MUNAWAR

ERUPSI SINABUNG

Korban Bertambah Menjadi 16 Orang

ant/septianda perdana DOA UNTUK KORBAN SINABUNG. Mulungi Ginting (60) orangtua almarhum Thomas Milala korban awan panas erupsi Gunung Sinabung, meletakkan bunga di lereng Sinabung Desa Tiga Pancur, Simpang Empat, Karo, Sumut, Rabu (5/2). Prosesi tersebut dilaksanakan untuk mengenang sekaligus memanjatkan doa kepada seluruh korban awan panas Gunung Sinabung yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Page 5: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Pemerintah Indonesia terkesan tidak serius membangun kedaulatan pangan. Buktinya, beras impor asal Vietnam kembali memasuki pasar Indonesia.

Pengamat ekonomi Rizal Ramli menilai kecenderungan pejabat membuka kran impor beras tersebut karena dalam impor untungn-ya besar dan transaksi bisa dilakukan di luar negeri. Bahkan transaksi ini menjanjikan ke-untungan yang sangat besar. Selain itu, keun-tungan impor beras ini bisa membangun dua waduk untuk irigasi pertanian.

“Keuntungan impor beras itu sekitar Rp8,4 triliun, bayangkan harga impor beras Free on Board (FOB) US$350-US$375/ton, dalam setahun Indonesia impor 2 juta ton,” kata Rizal yang juga pendiri lembaga kajian ekonomi Econit di Jakarta, Rabu, (5/02).

Dia mengaku, impor beras ini syarat den-gan kepentingan pemburu rente. Padahal, Indonesia belum tentu membutuhkan beras impor di tengah ketersediaan beras dalam negeri masih lebih dari cukup atau surplus.

“Impor itu harus dilakukan dalam kead-

aan darurat, seperti panas berkepanjangan. Jadi, kasus impor beras ini kejam sekali, se-lain dikorupsi, juga memiskinkan petani, dan sebaliknya malah mensubsidi petani Viet-nam,” ungkapnya.

Modus impor beras itu, lanjut Rizal, biasa dikeluarkan dulu perkiraan-perkiraan ten-tang kebutuhan kekurangan pangan Indone-sia. Begitu diumumkan bahwa Indonesia akan impor beras 2 juta ton, maka harga pasaran beras dunia langsung naik. “Pasar beras itu

tipis sekali,” jelasnyaMantan Kepala Bulog ini menegaskan

kebutuhan beras di Indoensia sebenarnya cukup. Yang penting, pemerintah serius mewujudkan kedaulatan pangan melalui pertanian. “Memang investasinya mahal, terutama pembangunan sejumlah waduk. Di Sulawesi Selatan, itu daerah penghasil padi yang cukup baik. Cocok untuk membangun waduk, tanahnya landai,” ujarnya.

Sulawesi Selatan, sambung Rizal, meru-pakan daerah luar Jawa yang cocok untuk pertanian padi. Dengan pembangunan waduk maka bisa menambah kebutuhan pangan sampai 5 juta ton per tahun. “Kalau waduk di Jawa sudah terlalu banyak dan padat, tinggal wilayah selatan saja,” terangnya.

Rizal menambahkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan itu tidak sesulit yang dibayangkan. “Hapus saja sistem kartel, lalu lakukan investasi besar-besaran terhadap pertanian dengan membangun waduk dan irigasi, perbaiki subsidi pupuk, sehingga ra-sio harga gabah dan pupuk, 2 : 1, agar petani beruntung dan sejahtera. Prinsipnya, pangan itu harus dikawal,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Keuntungan Impor Beras Bisa Bangun Dua Waduk

ant/andika wahyu PERTUMBUHAN EKONOMI MELAMBAT. Pejalan kaki melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu (5/2). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 sebesar 5,78% atau terendah sejak tahun 2009 yang diakibatkan gejolak perekenomian global. Di sisi lain Bank Indonesia menyatakan pelemahan ini banyak diakibatkan oleh sektor tambang.

EKONOMI MELEMAH

Pengaruh Sektor Tambang Dominan

JAKARTA-Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indone-sia di 2013 menjadi 5,78 persen, lebih banyak dipengaruhi sektor pertambangan dan penggalian. Sehingga, besaran PDB Indonesia berdasarkan harga berlaku men-capai Rp9.084 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.770,3 triliun. “Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi di beberapa sektor ekonomi, seperti sektor pertambangan dan penggalian, yang berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tumbuh negatif 2,7 persen (quarter-to-quarter),” demikian seperti dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Rabu (5/2).

Berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI, pada triwu-lan pertama 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali membaik. “Indikasi ini tercermin pada SBT komponen kegiatan us-aha yang lebih tinggi, yakni sebe-sar 18,04 persen yang didukung perkiraan meningkatnya penggu-naan tenaga kerja.”

Dalam laporannya, BI me-nyebutkan, indikasi perbaikan ekonomi juga sejalan dengan hasil survei yang menunjuk-kan keyakinan sebagian besar responden terhadap situasi bisnis pada enam bulan mendatang yang tetap baik.

Sementara itu, hasil survei tersebut juga menyimpulkan bahwa tekanan harga jual pada triwulan pertama tahun ini diperkirakan meningkat, karena didorong oleh peningkatan harga bahan baku dan biaya operasion-al akibat dampak pelemahan nilai tukar rupiah.

BI menilai, masih melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan keempat 2013 tercer-min dari SBT komponen kegiatan usaha yang menurun dari 13,35 persen pada triwulan ketiga 2013 menjadi 12,61%.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) men-gumumkan bahwa pertumbu-han ekonomi Indonesia di 2013 sebesar 5,78 persen. Pertumbu-han tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi 10,19 persen dan terendah di sek-tor pertambangan dan pengga-lian sebesar 1,34 persen.

=GAM

Bila Dirupiahkan Mencapai Rp8,4 Triliun

Kasus impor beras ini kejam sekali, selain dikorupsi, juga memiskinkan petani, dan se-baliknya malah mensubsidi

petani Vietnam

Rizal RamliPengamat Ekonomi

Page 6: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 6 Ekonomi

Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kadin Indonesia Firlie Ganinduto mengungkapkan, banyak keputusan bisnis yang ditangguhkan sehingga meng-ganggu operasional migas. Di SKK Migas, misalnya, kini lebih

banyak langkah yang berori-entasi audit ketimbang opera-sional. “Itu dimaklumi karena mereka ingin menjaga keamanan sendiri,” kata Firlie Ganinduto, di Jakarta, Rabu (5/2).

Dia memperkirakan langkah

serupa bakal dilakukan Chev-ron. Perusahaan itu bakal berat melangkah karena khawatir berujung pidana. Sikap demikian bakal menjadi jamak di kalangan pelaku usaha migas maupun pemerintah. “Ini akan berpen-garuh terhadap SDM industri sehingga bisa membuat produksi migas tidak bergerak atau tu-run,” tukasnya.

Menurut dia, tidak akan ada lagi proyek-proyek baru untuk meningkatkan produksi migas ke depan. Itu terlihat dari beberapa proyek baru akhirnya ditunda setelah sempat diumumkan

bakal segera beroperasi. “Kondisi ini merupakan satu kegelapan di dunia migas yang akan dirasakan dampaknya di kemudian hari,” tandasnya.

Solusinya, Firlie menyaran-kan agar revisi UU Migas diper-cepat penyelesaiannya. Dalam revisi itu, perlu ditekankan soal penentuan badan bidang hulu migas pengganti BP Migas (kini SKK Migas). “Pemerintah harus berinisiasi kalau bisa UU Migas yang baru ditandatangani sebe-lum pemerintahan baru terben-tuk,” ujarnya.

=GAM

KASUS HUKUM DI SEKTOR MIGAS MARAK

Pelaku dan Regulator Takut Membuat Keputusan

BK EKSPOR MINERAL

KADIN Keberatan

JAKARTA-Kamar Dagang

dan Industri (KADIN) Indone-sia secara resmi menyatakan penolakan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No 6 tahun 2014 tentang Bea Keluar (BK) terhadap ekspor sejumlah komoditas mineral yang diterbitkan awal tahun ini. Pasalnya, dengan adanya Per-menkeu tersebut maka kesem-patan ekspor produk pengolahan mineral yang telah diatur dalam PP No 1 2014 dan Permen ESDM No 1 tahun 2014 tidak dapat dijalankan.

“Penetapan besaran BK sebe-sar 20-40 persen sangat member-atkan dan merugikan pengusaha. Besaran BK itu melebihi profit margin perusahaan dengan ber-bagai beban formal dan nonfor-mal,” kata Ketua Satgas Hilirisasi Mineral KADIN, Didie WM Soe-wondho, ketika mengumumkan sikap resmi KADIN di Jakarta, Rabu (5/2).

Menurut Didie, tidak ada satu perusahaan pun yang tidak dib-eratkan oleh peraturan ini. “Kami ingin tahu kalau dikatakan tidak memberatkan, apa alasannya,” tambah dia.

Didie menyayangkan pen-etapan besaran BK tersebut tidak memperhatikan struktur biaya dalam proses pengolahan sehingga mengakibatkan operasi tambang berhenti total.

Karena itu, KADIN dengan te-gas menyatakan menolak besaran BK 20-60 persen tersebut karena sangat memberatkan, merugikan dan irasional. Bahkan diperkira-kan, akan terjadi jutaan PHK dan berbagai masalah sosial baru apabila peraturan ini dijalankan.

Sebelumnya, Menteri Keuan-gan, Muhammad Chatib Basri, menegaskan PT Freeport Indo-nesia harus membangun smelter bila tidak ingin dikenai BK atas hasil tambang mineralnya yang akan diekspor.

Chatib Basri juga menegaskan bahwa keseriusan untuk mem-bangun smelter harus ditunjuk-kan melalui penyisihan dana untuk pembangunan sehingga tidak hanya sekadar komitmen atau janji belaka. “Freeport belum bilang dia mau bangun smelter. Freeport belum bilang sama saya mau bangun smelter,” kata Chatib Basri.

Chatib Basri menyiratkan tidak ada pengecualian bagi Freeport sampai perusahaan itu benar-benar menunjuk-kan komitmennya membangun smelter.

=GAM

ant/nyoman budhiana SPBU DENPASAR TERBAKAR. Sejumlah polisi memeriksa mesin stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terbakar di Denpasar, Bali, Rabu (5/2). Kebakaran yang dipicu oleh percikan api dari sepeda motor konsumen tersebut menyebabkan dua orang luka bakar.

JAKARTA-Sejumlah kasus hukum yang terjadi di sektor migas seperti kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubi-andini dan kasus bioremediasi Chevron bisa menurunkan produksi migas. Pasalnya, kasus-kasus tersebut mem-buat pelaku dan regulator industri migas takut mengam-bil keputusan karena khawatir dipersalahkan secara hukum.

Page 7: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Penjajahan Pasar

Salam Songkem Menelaah Teologi Lingkunganasar tradisional belakangan ini semakin terdesak. Diketahui berdasarkan data Kemente-

rian Perindustrian tahun 2011, jum-lah pasar tradisional di Indonesia ta-hun 2007 sebanyak 13.450, namun tahun 2011 diketahui sudah tinggal 9.950, sebagai dampak penjajahan oleh pasar modern. Selama itu pula pasar modern justru berkembang pesat dengan kenaikan sekitar de-lapan ribu, sedangkan pasar tradisi-onal justru menurun lebih dari tiga ribu.

Keberadaan Permend-ag/70/2013 tentang Perlindungan Produk Lokal yang diterbitkan Pe-merintah juga memberikan solusi semu, yang seolah-olah berpihak pada pasar tradisional, namun se-benarnya justru mencampakkan-nya, karena Permendag tersebut tidak melindungi pasar tradisional sehingga terus terjajah. Oleh ka-rena itu Permendag tersebut bu-kanlah solusi yang tepat sebelum dilakukan pembenahan.

12,5 juta pedagang pasar tradi-sional di seluruh Indonesia nasibn-ya benar-benar terancam dengan hadirnya pasar modern, padahal sudah diterbitkan Peraturan Men-teri Perdagangan No. 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Pe-nataan dan Pembinaan Pasar Tradi-sional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern oleh Kemendag.

Pasar tradisional memang iden-tik dengan kekumuhan. Tidak seperti pasar modern yang menjanjikan citra kemajuan. Labelitas tradisional dan modern di akhir kata pasar tampaknya menimbulkan pengaruh citra yang sa-ngat timpang. Sehingga logika psikolo-gisnya pasar modern memang harus diprioritaskan bila memang menghara-pkan kemajuan, bukan kekumuhan. Akan tetapi, bila ini yang dikedepankan maka akan mengubur pedagang pasar tradisional dalam kubangan kerugian dan kebangkrutan, yang pada akhirnya hidup kehilangan pekerjaan.

Penjajahan pasar modern atas pasar tradisional memang memerlu-kan penanganan yang tepat, tanpa mengorbankan para pedagang di pasar tradisional. Pemerintah berke-wajiban mengubah pedagang tradisi-onal menjadi modern sebagaimana di pasar modern. (*)

Korban-korban pun mulai berjatuhan, dan negara juga harus menanggung keru-

gian yang sangat besar. Selama bulan Januari 2014 telah terjadi sebanyak 182 peristiwa bencana hidrometeorologi yang terdiri dari banjir, longsor, dan angin puting beliung. Bencana tersebut men-gakibatkan 137 orang mening-gal, 1,1 juta jiwa mengungsi, dan 4.093 rumah rusak. Jika dikalku-lasi, total kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp. 30 triliun (Jawa Pos, 29/01/2014).

Melihat fenomena itu, pen-ting bagi kita sejenak untuk mendengar dan merenungkan kembali lagu Ebiet G. Ade. Dalam lagunya yang berjudul Berita Ke-pada Kawan Ebiet seakan meng-ingatkan kita: Barangkali di sana ada jawabnya/ mengapa di tan-ahku terjadi bencana/ mungkin Tuhan mulai bosan melihat ting-kah kita/ yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa/ atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita/ coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Ebiet memiliki asumsi bah-wa bencana bukanlah peristi-wa biasa yang tanpa makna. Ia berkeyakinan bahwa terjadi-nya bencana pasti ada sangkut pautnya dengan perilaku ma-nusia. Selain itu, bencana juga merupakan sebentuk peringa-tan Tuhan kepada manusia yang ‘selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa’.

Ada relasi yang kuat antara alam dan manusia. Suka atau tidak, setiap hal yang terjadi

pada alam, adalah sebentuk rangkaian sistematis antara ting-kah laku manusia sebagai pen-ghuni alam ini dengan alam itu sendiri. Termasuk juga bencana alam yang menimpa negeri ini.

Bencana bukanlah peristiwa yang terjadi secara kebetulan dan tiba-tiba. Pasti ada semacam “hukum kausalitas” di balik itu semua. Dalam hal ini, yang menjadi kausa utama adalah perilaku umat manusia. Kekayaan alam yang melimpah terus diek-sploitasi tanpa diimbangi dengan usaha untuk memperbaikinya kembali. Selain itu, ditambah lagi kebijakan dari pemerintah yang kurang memperhatikan apa yang oleh Botzler (1993) disebut etika lingkungan.

Pemerintah membiarkan bangunan-bangunan berkekua-tan kapital ‘ditanam’ di daerah-daerah resapan. Mereka tak mau tahu apakah nantinya hal itu akan mengakibatkan bencana, ketika uang sudah ada di depan mata. Di lain waktu, pemerin-tah kita juga berbangga-bangga dengan program mobil murah. Namun, sepertinya mereka tak pernah memperhitungkan bah-wa hal itu nantinya akan me-ningkatkan polusi udara.

Etika LingkunganManusia hidup di muka bumi

ini telah disediakan ‘fisilitas’ su-per lengkap oleh Tuhan, yang berupa alam semesta. Di alam semesta ini kita dapat memenu-hi kebutuhan-kebutuhan seha-ri-hari, mulai dari yang primer hingga yang sekunder. Alam te-lah memberikan semuanya ke-pada kita.

Namun, hal itu bukan ber-arti kita dapat dengan semena-mena memanfaatkan kekayaan alam ini. Ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh kita, dalam hal hubungan manusia dengan lingkungannya. Hal itu adalah nilai moral, bagaimana mestinya manusia berelasi dengan alam atau lingkungan. Nilai moral itulah yang disebut dengan etika lingkungan.

Etika lingkungan menjelas-kan prinsip bahwa lingkung-

an kita, yang terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan, juga memiliki nilai moral yang sama dengan manusia, sehingga harus dilindungi dan dihormati. Oleh karena demikian, Paul Taylor dalam bukunya “Respect for Na-ture” (1996) menuliskan agar manusia melakukan penghor-matan terhadap alam atau ling-kungan dengan beberapa hal: kewajiban untuk tidak melaku-kan kerusakan di alam dengan segala isinya, kewajiban untuk tidak melakukan intervensi baik dalam kebebasan berkehidupan dan menahan perkembangan dari makhluk lain, kewajiban untuk tidak memperdaya, men-jebak dan menjerat makhluk la-innya, dan kewajiban melakukan upaya perbaikan atas kerusakan yang telah dilakukan.

Keraf (2002) menegaskan, selain sebagai bentuk hubungan moral antara manusia dengan lingkungan, etika lingkung-an juga sebagai kritik terhadap bentuk moralitas dan etik yang selama ini hanya menjadi domi-nasi manusia. Dengan demikian, penerapan nilai-nilai moral tidak lagi hanya kepada manusia, teta-pi juga kepada lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita.

Karena alam sudah menye-diakan apa yang kita butuhkan sehari-hari, maka kepadanya kita harus menunjukkan rasa terima kasih. Rasa terima kasih itu tidak cukup hanya mengalir di kerongkongan, tetapi harus mewujud dalam bentuk tinda-kan. Melalui etika lingkungan itulah kita melakukan tindakan yang mencerminkan rasa terima kasih kita kepada alam.

Teologi LingkunganKesadaran untuk meng-

hormati lingkungan dengan tindakan-tindakan konservatif sebenarnya tidak hanya sebagai bentuk terima kasih kita pada alam dan untuk kepentingan ke-

seimbangan ekosistem. Jauh lebih dalam dari itu, kita menghormati alam juga berarti menghormati Tuhan Sang Pencipta alam. Kesa-daran demikian yang disebut den-gan teologi lingkungan.

Teologi lingkungan ini beru-saha untuk membentuk ke-sadaran manusia, bahwa alam semesta adalah bentuk repre-sentasi dari Sanga Maha Pencip-ta. Ibn ‘Arabi (1165-1240), salah seorang tokoh sufi dari Andalu-sia, memandang bahwa alam ini adalah bentuk “penampakan” (ta-jalli) dari dzat Tuhan. Segala hal yang ada (maujud/beings) pada hakikatnya berasal dari satu wujud, yaitu Wujud Yang Maha Mutlak. Karenanya, kita wajib menjaga dan menghormati ling-kungan, sebab di dalamnya ada nilai-nilai ketuhanan.

Bertuhan tidak cukup hanya dengan mengakui keberadaan-Nya dan rajin melakukan ritual-ritual agama, tetapi juga harus disertai dengan kepedulian un-tuk menjaga dan melestarikan alam semesta. Jika ada orang mengaku bertuhan namun tak mau peduli dengan kondisi alam sekitar, maka senyatanya ia te-lah “mengingkari” keberadaan Tuhan. Sebab, dalam pandan-gan Ibn ‘Arabi, Tuhan dan alam adalah dua entitas yang ‘terin-tegralkan’ lewat suatu proses ta-jalli. Bedanya, yang satu mutlak, yang satunya lagi nisbi.

Melihat fenomena bencana alam yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia, maka menjadi hal penting bagi kita untuk mena-namkan kesadaran teologis prihal kewajiban menjaga dan meng-hormati alam semesta. Indone-sia sebagai bangsa yang dihuni oleh mayoritas umat beragama, seharusnya teologi lingkung-an menjadi kesadaran bersama. Dan dengan teologi lingkungan tersebut, saya yakin bencana akan segera meninggalkan Indonesia. Wallahu A’lam.=

Bencana kembali memorak-porandakan Indonesia. Mulai dari

banjir, longsor, gempa bumi, hingga erupsi

gunung berapi menya-pa kita dengan mem-bawa nestapa. Media massa semakin rajin

memberitakan ben-cana. Hal itu menjadi bukti bahwa bencana sudah mulai merata.

Page 8: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

anta/rudi mulya TINJAU AKTIVITAS GUNUNG KELUD. Wakil Ketua DPR Pramono Anung (kanan) mendengarkan penjelasan hasil catatan seismograf aktivitas Gunung Kelud oleh kepala Pos Pengamantan Gunung Kelud Khoirul Huda (kiri) terkait meningkatnya status Gunung Kelud menjadi Waspada di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kelud, Jangablah Engkau Meletus

Kepala BPBD Jawa Timur Su-darmawan mengatakan penetapan status waspada sejak 2 Februari itu, sampai saat ini masih belum dicabut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung. "Hingga hari ini (kema-rin) kami belum mencabut status waspada," ujar Sudarmawan kepada Koran Madura, Rabu (5/2).

Sudarmawan juga menjelas-kan, pasca-menggelar pertemuan dengan Bupati Malang, Kediri dan Blitar terkait Rencana Kontijensi (Rekon) penanggulangan bencana Gunung Kelud, dipetakan ada be-berapa Kawasan Rawan Bencana (KRB) di wilayah tersebut.

"Di radius 2 kilometer dari bi-

bir kawah memang tidak ada pe-mukiman penduduk, namun ada sejumlah destinasi wisata di sana, sehingga kami perlu memetakan dan mengupdate KRB di wilayah tersebut," jelasnya.

Rekon KRB yang diterima oleh BPBD Jawa Timur, ada tiga KRB yang perlu dipetakan dan diupdate, yaitu KRB 1 di radius 2 kilometer dari bibir kawah, KRB 2 berada di radius 5 kilometer dan KRB 3 di radius 10 kilometer.

Pertemuan BPBD Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang sejak Senin (3/2) menghasilkan Rekon, yakni memepetakan jalur-jalur evakuasi sesuai KRB di wilayah masing-masing. "Kita sudah mela-

kukan sharing jalur evakuasi sesuai KRB dan mengacu pada rekon mas-ing-masing wilayah," jelasnya.

Menurut data yang diterima BPBD Jawa Timur, KRB wilayah Blitar, setidaknya ada 23 ribu jiwa berada di area tersebut. Untuk KRB wilayah Kediri ada sekitar 40

ribu jiwa dan Malang dihuni seki-tar 20 ribu jiwa.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur juga memetakan sejumlah lokasi titik kumpul untuk mengevakuasi para pengungsi, khususnya warga yang tinggal di lereng kaki Gunung Ke-lud apabila terjadi peningkatan status dari waspada ke siaga.

“Ditetapkan dibawah sana, se-perti tempat sekolahan, masjid dan sebagainya. Selain itu kita buat antisipasi evakuasi untuk ternak,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Poli-si Unggung Cahyono, Rabu (5/2).

Menurut Kapolda, dengan adanya lokasi evakuasi tersebut, diharapkan bagi para pengung-si untuk sementara waktu tidak kembali lagi ke rumah, demi keselamatanya. Bersama un-sur TNI Angkata Darat, babinsa, babinkamtibmas, termasuk kepala desa untuk ikut membantu meng-

informasikan kepada masyarakat, apabila diperlukan tindakan evakuasi. “Ini nantinya yang woro woro kepada masyarakat,” tan-dasnya.

Untuk mengantisipasi ter-jadinya bencana alam, disaat peningkatan status Gunung Ke-lud dari siaga menjadi waspada, Kapolda mengaku sudah meny-iapkan 1 kompi anggota dari Pol-res, yang diback up 1 SSK TNI AD dari Kodim. “Sudah saya siapkan unsur TNI- Polri, jika terjadi sesuatu,kita akan berkordinasi dengan pangdam,” tambahnya.

Kapolda juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai adanya informasi menyesatkan,yang sengaja dis-ebar oleh orang tidak bertang-gungjawab melalui Brodcast Black Berry Massanger (BBM) , menge-nai meletusnya Gunung Kelud.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengaku sudah memetakan jalur-jalur evakuasi di wilayah rawan bencana. BPBD masih menutup jalur wisata di area destinasi Gunung Kelud.

Sudarmawan Kepala BPBD Jawa Timur

Page 9: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 9Lintas Jatim

PWNU Ingin Khofifah Legowo

"Sebaiknya Khofifah berjiwa besar, sebab sikap ngotot bukan menjadi bagian dari amaliyah dan tradisi nahdliyin.Apalagi tudu-han disertai dengan opini- opini yang tidak jelas buktinya, maka tindakan itu dinilai sudah mele-

bihi batas. Tradisi NU itu bermain cantik dan memiliki jiwa besar," tegas Kiai Miftah.

Seperti yang marak diberita-kan, Khofifah melalui anggota tim suksesnya Adhie Massardi berencana melaporkan dugaan

pemalsuan putusan hasil seng-keta Pilgub Jawa Timur yang di-menangkan pasangan KarSa oleh delapan hakim MK ke Bareskrim Mabes Polri. Mereka berkeyaki-nan ada rekayasa dibalik putusan MK pada 7 Oktober 2013, yang menolak gugatan Berkah dan memenangkan pasangan Karsa. Sebab menurut mantan Ketua MK Akil Mocthar- tersangka kasus suap sejumlah pilkada- pasangan Berkah-lah yang diputuskan me-nang oleh MK.

Menurut Kiai Miftah, seharus-nya Khofifah menerima putusan tersebut karena sebelum pilgub 4 pasangan calon peserta pilgub

Jawa Timur juga sudah melaku-kan kesepakatan siap menang dan kalah di Mapolda Jawa Timur. Si-kap ngotot tidak ada manfaatnya karena mengedepankan emosi dan rasa sakit hati. Sementara keputusan apapun tidak berubah.

"Jiwa besar harus dikedepan-kan, sikap ngotot bukan menjadi bagian dari tradisi Nahdlatul Ula-ma (NU). Apalagi semua meka-nisme sudah dilalui," tandasnya berkali-kali.

Saat ini, katanya, yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat Jawa Timur adalah mendukung kepemimpinan yang ada agar bisa membawa Jawa

Timur yang lebih baik. Dalam pilgub Jawa Timur yang berlang-sung, 29 Agustus 2013 lalu, Pa-sangan KarSa yang diusung Partai Demokrat dan sembilan Parpol pemilik kursi di DPRD Jawa Timur serta 20 Parpol non-kursi, meraih 8.187.862 suara atau 47,25 persen, pasangan Beres dari jalur perse-orangan mengumpulkan 419.760 suara (2,42 persen), kemudian pasangan Jempol yang diusung PDIP mendapat 2.198.921 suara (12,69 persen) dan BerKah dari PKB dan empat Parpol non-kursi memperoleh 6.522.531 suara (37,64 persen).

= E. HANA DIMAN

SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meminta Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa agar tidak melakukan manu-ver apapun untuk menggagalkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019, yang rencananya berlangsung, Rabu (12/2) mendatang. Hal tersebut disampaikan Rois Suriah PWNU Jawa Timur KH Miftakhul Ahyar kepada wartawan di Surabaya kemarin.

ant/adhitya hendra KECELAKAAN LALU LINTAS PURWODADI. Seorang anggota polisi dari Sat Lantas Polres Pasuruan berada diantara badan truk yang terguling di Jalan Raya Sentul, Purwodadi, Pasuruan, Jatim, Selasa (4/2) malam. Kecelakaan tunggal tersebut diakibatkan truk gandeng yang bermuatan pasir dan batu (Sertu) mengalami rem blong dan menabrak median jalan.

ARUS LALU LINTAS LUMPUH

Tujuh Pompa untuk Mengatasi Banjir SIDOARJO - Badan Penang-

gulangan Lumpur Sidoarjo menggunakan tujuh unit pompa untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan Porong yang menyebab-kan lumpuhnya arus lalu lintas dan kereta api.

Humas Badan Penanggu-langan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto di Sidoarjo, Rabu (5/2), mengatakan, tujuh unit pompa tersebut digunakan untuk menyedot air yang masih menggenangi kawasan Porong.

"Kami akan terus menyedot air yang berada di lokasi banjir supaya tidak terjadi genangan di beberapa titik yang kondisi tan-ahnya agak rendah," katanya.

Ia mengemukakan, air sedotan banjir tersebut sebagian dikemba-likan lagi ke sungai dan sebagian ada yang ditampung di dalam kolam penampungan. "Intinya saat ini kami terfokus untuk mengu-rangi debit air yang ada di lokas banjir terlebih dahulu supaya arus kendaraan dan jugan transportasi

yang melintas di kawasan Porong menjadi normal kembali," katanya.

Ia mengatakan, tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan terse-but juga menjadi salah satu ham-batan terjadinya banjir mengingat lokasi banjir lebih rendah diband-ingkan dengan wilayah lainnya.

"Harapan kami, banjir akan segera surut dan arus lalu lintas yang terjadi di Porong bisa kem-bali lancar tersebut jalur kereta api yang sempat terjadi keterlam-batan," katanya.

BPLS saat ini juga membuang lumpur dan air yang ada di dalam kolam penampungan ke Kali Po-rong untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan."Salah satu cara untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan yaitu dengan cara mengalirkan lumpur dari dalam kolam penam-pungan ke Kali Porong terutama sata musim hujan datang seperti ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga terus melakukan koordi-

nasi dengan petugas terkait seperti kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas yang terjadi di kawasan itu.

"Kami akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi banjir supaya kalau terjadi pe-ningkatan volume air bisa segera diantisipasi dengan cepat dan tepat," katanya.

Sebelumnya, banjir menggenangi sebagian wilayah di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di Tol Buntung.

= ANT/SLAMET HIDAYAT

Page 10: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Erna Menyanyi tentang KKN MERR

"Saya diperiksa Kejari Sura-baya hanya sebagai saksi. Saya jelaskan, saya bayar Rp 27.060.000.000 miliar itu bukan hak saya. Warga sudah mau dibe-baskan lahannya, saya sudah sen-ang. Saya terima kasih, kita tidak

pungut," kata Erna Purnawati di Surabaya, Rabu (5/2).

Menurut dia, jika ada warga yang tidak cocok dengan harga lahan yang dibebaskan itu, pi-haknya harus menitipkan perka-ra tersebut ke pengadilan dan

hal ini akan menghambat pem-bangunan.

Erna menjelaskan dalam masalah ini harus dilihat ke-wajiban warga itu seperti apa, kalau untuk membayar PBB atau BPHTB tentunya memang harus bayar.

Selain itu, jika ada warga yang mengeluh harus membayar ini dan itu, maka harus diklarifikasi pembayaran itu untuk apa.

"Tapi, kalau untuk bayar PBB, BPHTB dan lainnya, tentunya

harus punya kewajiban seperti itu. Makanya diklarifikasi. Dia mau membebaskan, kita sudah senang," katanya.

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan pemerik-saan pejabat Dinas PU Pemkot Surabaya di Kejaksaan Neg-eri Surabaya ini terkait adanya dugaan pemotongan anggaran untuk pembebasan lahan guna pembangunan jalan MERR (Mid-dle East Ring Road) II C di wilayah Kelurahan/Kecamatan Gunung

Anyar.Dalam pembebasan lahan

itu, Pemkot Surabaya dikabarkan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar pada 2013. Dari sebanyak 300 persil yang akan dibebaskan, hingga Oktober 2013 tercatat baru 111 persil yang sudah dibayarkan kepada pemilik.

Namun, pembayaran kepada 111 warga setempat pemilik per-sil itu diduga dipotong oleh para pejabat terkait.

= ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mem-beberkan adanya dugaan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme pada saat pembebasan lahan untuk jalan ling-kar timur (MERR) di kawasan Gunung Anyar.

ant/suryanto KELUAR RS SETELAH 7 TAHUN. Siti Nur Jazilla atau yang lebih dikenal dengan Lisa menjawab pertanyaan wartawan usai perpisahan dengan tim dokter di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jatim, Rabu (5/2). Lisa diizinkan untuk hidup di luar rumah sakit setelah menjalani operasi rekontruksi wajah sebanyak 17 kali selama 7 tahun, akibat tersiram air keras pada tahun 2006.

AKIBAT BANJIR

Jalur KA Tanggulangin-Porong Terhadang Banjir

SURABAYA – Perlintasan rel kereta api di Tanggulangin – Po-rong, Rabu (5/2) tidak dapat dila-lui. Pasalnya, jalur tersebut putus akibat banjir setinggi 35 cm dan berdampak pada terganggungnya sejumlah perjalanan kereta api yang menuju ke Surabaya.

“Jarak aman yang diperbole-hkan sekitar 10 cm dari kepala rel. Kalau sampai 35 cm, tentunya sa-ngat membahayakan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, kami putuskan perjalanan kereta api dari luar Surabaya di jalur selatan, putus. Tertutup,” jelas Manajer Humas PT KA Daops VIII Sura-baya, Sri Winarto, Rabu (5/2).

Sri Winarto menjelaskan, kawasan-kawasan rawan banjir maupun longsor seperti perlin-tasan Tanggulangin - Porong, memang mendapat pemantauan secara khusus.

“Pemantauan memang di-lakukan terus menerus, terutama kawasan-kawasan rawan ben-cana, seperti banjir dan longsor. Namun jika kondisi alam atau cuaca yang memang tidak dapat dicegah, maka pilihan kami ada-lah menghentikan perjalanan kereta api,” tegasnya.

Akibat banjir yang menggenangi perlintasan Tang-gulangin - Porong, Sidoarjo, kere-ta api dari atau menuju Surabaya, membutuhkan sekurangnya 4 jam karena harus memutar jalur. Khu-sus KA Logawa dari Jember tu-juan Purwokerto, sedianya masuk Surabaya, namun karena banjir dialihkan ke Stasiun KA Bangil. Kemudian berputar melalui Ma-lang, Blitar, Kediri, Kertosono, Madiun langsung arah Purwok-erto.

“Penumpang dengan tujuan Surabaya, dari Jember dialihkan, turun di Stasiun Bangil, dioper

pakai bus diantar ke Surabaya. Pe-numpang Mutiara Timur, tujuan Jember Banyuwangi, dari Gubeng naik bus ke Stasiun Bangil, dijem-put naik Mutiara Timur menuju Jember, Banyuwangi,” jelasnya.

PT KA Daops VIII Surabaya, Rabu (5/2) mencatat 279 calon penumpang dari Stasiun KA Gubeng dan 34 calon penumpang dari Stasiun KA Sidoarjo. Mereka diangkut menggunakan bus men-uju Stasiun KA Bangil.

“Kami akan mengembalikan uang tiket 100 % bagi penumpang yang membatalkan perjalanan-nya, Rabu (5/2) tujuan Timur dan Selatan yang melintasi Porong – Tanggulangin, Sidoarjo,” ujarnya.

Sementara itu, upaya mengu-rangi genangan banjir yang me-nutupi rel kereta api serta Jalan Raya Porong Lama sejak Senin (3/2), Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BLPS) meny-iapkan sedikitnya 14 pompa air.

“Di exit tol Porong ada 7 pompa yang sudah kami siapkan. Kita akan terus melakukan pe-mantauan terkait dengan banjir yang sudah terjadi sejak Senin (3/2/2014) kemarin ditam-bah hujan deras sampai Selasa (4/2/2014),” jelas Humas BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, Rabu (5/2).

Dwinanto mengaku pihaknya kesulitan dalam proses penyedo-tan air banjir. Pasalnya, Kali Keta-pang, dan tanggul lumpur sebagai tempat aliran pembuangan banjir, kondisi debit air keduanya belum surut.

“Akhirnya untuk sementara, air kami buang ke Kali Porong. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hujan deras supaya keting-gian air di masing-masing sungai berkurang,” ujar Dwinanto.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PERTEMUAN PERTAMA

Wisnu Mencium Tangan RismaSURABAYA - Wakil Wali Kota

Surabaya Wisnu Sakti Buana mencium tangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat pertemuan pertama di ruang kerja wali kota sejak Wisnu dilantik pada 24 Januari lalu.

"Iya saya cium tangannya. Dia saya anggap ibu sendiri. Saya adalah anaknya," katanya kepada wartawan setelah pertemuan itu di Surabaya, Rabu (5/2).

Setelah melakukan silatu-rahim ke Polrestabes Surabaya mengenai persiapan pemilu, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya di ruang kerja wali kota pada sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya diminta bu wali menemani makan siang berdua

di ruang kerjanya. Menu ma-kanannya sayur bening dengan lauk pepes udang," ujarnya.

Saat ditanya apa saja yang diobrolkan, Wisnu mengatakan wali kota menugaskan dirinya untuk mengikuti acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indo-nesia (APEKSI) di Dumai, Riau.

"Bu wali mengatakan ada dua acara keluar kota yakni ke Singkawang, Kalimantan Barat dan Dumai, Riau. Kalau di Singkawang, bu wali akan datang untuk menyampaikan presen-tasi, sedangkan di Dumai acara APEKSI," katanya.

Saat ditanya apakah sudah ada pembagian kerja dengan wali kota, Wisnu mengaku belum ada. "Kita belum banyak ngobrol soal

itu. Bu wali juga masih sakit," ujarnya.

Apakah tidak menyinggung persoalan Panita Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya yang hingga kini masih mempersoalkan pelan-tikan dirinya, Wisnu menyatakan pertemuan itu tidak menying-gung soal itu. "Tidak menying-gung itu. Ini urusan kita berdua. Kita buktikan bahwa kita tidak ada (konflik) apa-apa," katanya.

Sebelumnya sempat dikabar-kan terjadi perseteruan antara Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti terkait pernyataan wali kota berdasarkan informasi dari panitia pemilihan wawali bahwa pemilihan wawali tidak sesuai prosedur.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 11: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Melihat pengalaman-pengalaman sebe-lumnya, saat pesta demokrasi pasti ba-nyak mobil Pikap di-

gunakan mengangkut orang saat kampanye.

Kami ingin pelang-garan tersebut tidak

terulang,”

I Made DhanuardanaWakasatlantas Polrestabes

Surabaya

Pikap Dilarang Berkampanye

"Melihat pengalaman-pen-galaman sebelumnya, saat pesta demokrasi pasti banyak mobil Pikap digunakan mengangkut orang saat kampanye. Kami ingin pelanggaran tersebut tidak terulang," ujar Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol I Made Dhanuardana kepada wartawan, Rabu (5/2).

Sosialisasi tersebut sekali-gus penegakan hukum Undang-undang Lalu Lintas No. 22 tahun 2009, terutama pasal 303 tentang larangan menggunakan angkutan barang untuk men-gangkut orang.

Kompol Made Dhanu me-ngatakan, sosialisasi ini akan dilakukan terus-menerus dan berkesinambung, agar pelang-garan dapat ditekan seminimal mungkin. "Kami kumpulkan pemilik Pikap untuk ikut sosial-isasi, khususnya menganai pasal ini," ujarnya.

Apapun alasannya, lanjut Made Dhanu, pihaknya akan menindak tegas kepada siapa-pun yang tetap menggunakan mobil Pikap untuk mengangkut orang. Karena sudah jelas diatur dalam undang-undang lalu lin-tas dan angkutan jalan larangan tersebut.

"Sudah jelas diatur di pasal 303, bahwa setiap orang yang mengemudikan mobil barang

untuk mengangkut orang kec-uali dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137 ayat (4) huruf a, huruf b, dan huruf c dipidana dengan pidana kurun-gan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu," ujarnya.

Wakasatlantas berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin paham dengan peraturan tersebut. Dan masyarakat yang sudah tahu, bisa meneruskan informasi ke orang lain.

"Masyarakat diharapkan juga berperan aktif dalam meneruskan sosialisasi ini kepada orang lain. Sehingga tidak ada lagi pelangga-ran mobil Pikap untuk mengang-kut orang, terutama saat musim kampanye nanti," tandasnya.

Sementara itu, Kasat Lan-tas Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, pelanggaran lalu lintas menjel-ang Pemilu menjadi atensi Polda Jatim.

"Kasat Lantas Polres selu-ruh Polda Jatim, selalu diminta laporannya terkait penindakan pelanggaran lalu lintas yang di-lakukan oleh pendukung partai," ujar Raydian.

Menurut dia, yang men-jadi perhatian saat ini adalah penggunakan mobil angkut barang yang dijadikan angku-tan manusia, seperti Pikap dan truk. Terutama Pikap setelah terjadi tragedi kecelakaan di Probolinggo.

"Kami berharap agar kasus itu menjadi pelajaran bagi partai politik, jangan sampai ada korban lagi. Karena itu selama masa kampanye jangan menggunakan Pikap atau truk untuk angkut massa," pungkas Raydian.

Berkaca pada kecelakaan di Probolinggo yang menewaskan 18 orang merupakan bentuk pengabaian terhadap keselama-tan penumpang. Sikap abai itu terjadi pada penggunaan mobil jenis Pikap untuk membawa pe-numpang, dan buruknya ketaatan pada rambu-rambu lalu lintas.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Pol-restabes Surabaya melakukan sosialisasi larangan peng-gunaan mobil Pikap atau bak terbuka yang digunakan mengangkut orang. Sosialisasi gencar dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa akibat pelanggaran lalu lintas terutama mobil Pikap menjelang Pemilu 2014.

PENGOBATAN

Pasien Kanker Otak Bernafas LegaSURABAYA - Beban kelu-

arga Oktavia Diah Ayu Safitri (6) sedikit lebih ringan, ketika tanpa diduga, PT Pelindo III memberi-kan bantuan dana untuk biaya hidup selama mengobati Okta di RSU dr Soetomo Surabaya. Bo-cah malang itu, terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut karena menderita penyakit kanker otak.

Ayah Okta, Abdul Aziz tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat menerima ban-tuan itu. Ia terdiam dan tidak

mampu berkata apa-apa. Sam-bil menahan haru, Aziz bercer-ita tentang kondisi anaknya. Dari ceritanya, diketahui bahwa Okta mengalami kebutaan se-jak Oktober 2013 saat kanker otak mulai menyerang saraf mata. Yang lebih memprihatin-kan lagi, gadis kecil ini ternya-ta juga pernah diserang kanker perut.

"Sewaktu kanker menyerang bagian perutnya, anak saya menjalani 5 kali kemoterapi. Al-hamdulillah, sembuh," kata Aziz.

Tetapi kegembiraan keluarga ini tidak berlangsung lama. Tak berselang lama Okta mengeluh sakit kepala berlebihan. Karena khawatir, Aziz kemudian mem-bawa putrinya untuk diperiksa. "Dokter menvonis dia mengidap kanker otak. Saya bingung dan kasihan karena dia masih ke-cil. Harapan terbesar saya adalah melihat anak saya sembuh dan dapat melihat kembali seperti kondisi anak-anak lainnya," tu-turnya.

= E HANA DIMAN

e. hana diman/koran maduraPASIEN KANKER. Oktavia Diah Ayu Safitri (6) pasien kangker otak yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.

PENYULUHAN. BNNP Jawa Timur memberikan penyulu-han mengenai bahaya Narkoba kepada sekitar 100 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dian Husada Mojokerto.

PENYULUHAN

Bisakah Memerangi NarkobaMOJOKERTO - Badan Narko-

tika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur terus berupaya un-tuk mencegah meningkatnya jumlah pengguna narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba) di kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu caranya adalah melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sejumlah sekolah maupun kam-pus. Kemarin, lembaga ini mela-kukan penyuluhan kepada seki-tar 100 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dian Husada di Mojokerto.

Kepala Seksi Diseminasi Infor-

masi BNNP Jawa Timur Destina Kawanti dalam paparannya men-gungkapkan bahwa peredaran narkotika di Indonesia sudah sa-ngat memprihatinkan. Dan kelom-pok yang menjadi sasarannya ada-lah generasi muda bangsa.

"Mengapa yang di sasar adalah generasi muda? Karena mereka ingin pada masa yang akan datang bangsa ini hancur sehingga den-gan mudah kita dikuasai (dijajah) kembali," tandas Destina.

Menurut Destina, dalam perkembangannya Indonesia saat ini telah menjadi tempat produksi narkoba. Yang mencengangkan,

peredaran gelap narkoba di Indo-nesia diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per tahun dan sedikitnya lebih dari 15 ribu jiwa melayang sia-sia setiap tahunnya. Dari survey yang dilakukan BNN dan Univer-sitas Indonesia sejak tahun 2009, kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 1,99 persen dari jumlah penduduk indonesia atau sekitar 3.367.080 orang

"Sebanyak 1,1 juta para penggunanya pada usia produk-tif (usia 10 – 59 tahun) dan se-bagian besar adalah pelajar dan mahasiswa," tambahnya.

= E. HANA DIMAN

e. hana diman/koran madura

Page 12: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III 12

PROBOLINGGO - Peran saksi pada saat pelaksanaan pemilu 2014 mendatang sangat penting. Salah satunya untuk menganti-sipasi adanya indikasi terjadinya kecurangan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdullah Zabut kepada warta-wan, Rabu (5/2). “Biasanya pe-luang kecurangan itu terjadi karena di TPS tidak ada saksi,” tandasnya.

Menurut dia, pemilu tahun ini peluang untuk “bermain-main” di TPS sangat kecil. Selain karena peserta pemilu hanya sebanyak 12 parpol, juga peran saksi sangat membantu. “Makanya saya sangat mendukung sekali jika dana saksi parpol dibiayai oleh pemerintah,” ungkapnya.

Dia mensinyalir sejumlah parpol yang menolak terhadap rencana dana saksi akan dibiayai

oleh pemerintah sarat dengan nuansa politis. “Itu hanya untuk mencari popularitas saja,” ka-tanya.

Zabut mengatakan, anggaran untuk dana saksi senilai Rp.600 miliar yang diambilkan dari ang-garan APBN itu dianggap tidak seberapa. “Pemilu tahun kemarin saja untuk membiayai honor sak-si, PKB hanya mengeluarkan dana Rp.70 jutaan. Makanya saya nilai kecil, karena kebutuhan dana saksi di daerah tidak seberapa,” timpalnya.

Untuk pendistribusian dana saksi, politisi PKB itu lebih cend-erung pemerintah langsung memberikannya kepada partai. Alasannya, karena partai lebih mengetahui berapa jumlah saksi yang harus disiapkan oleh mas-ing-masing partai. “Nanti partai menyetorkan data saksi itu ke KPU,” tukasnya.

Apa tidak rawan penyim-pangan jika dana saksi itu langsung disalurkan ke parpol? “Saya kira tidak juga. Karena jauh-jauh hari data saksi itu sudah disiapkan dulu oleh par-tai,” urainya.

Zabut tidak hanya men-dukung dana saksi parpol itu dibiayai oleh pemerintah, na-mun juga mendukung jika Komi-si Pemberantasan Korupsi (KPK) turut melakukan pengawasan. Pengawasan itu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan masif. “Saya setuju sekali. Tapi menurut saya terjadinya peny-impangan masif itu sangat kecil sekali,” imbuh dia.

Salah satu metode untuk men-gantisipasi terjadinya kecurangan di TPS, saksi harus benar-benar dilatih. Pelatihan terhadap saksi tersebut agar mereka paham di lapangan. “Karena tugas saksi itu

tidak hanya sekedar datang ke TPS, tetapi harus melakukan pen-catatan hasil

perolehan suara yang didapat oleh partai yang bersangkutan,” pungas Abdullah Zabut.

=MuhaMMad Sugianto

LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN

MADURAProbolinggo

Meskipun Kota Seribu Taman sudah berkali- kali mendapatkan Adipura, namun belum menyerah untuk terus meningkatkan pen-gelolaan Tempat Pemerosesan Akhir Sampah (TPA) dan fasilitas pendukungnya.

“Pemerintah Kota Probolinggo dibantu oleh Consultant Develop-ment Initiative for Asia (CDIA) bersama-sama mengkaji laporan Pra Studi Kelayakan Pengelolaan Sampah,”ujar Pudi Aji, Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeda Kota Probolinggo, kepada warta-wan, Rabu (5/2).

Pudi Aji mengatakan, seba-gai kota sedang yang berkem-bang Kota Probolinggo memi-liki pertumbuhan populasi yang sangat cepat. Sehingga meng-hadapi masalah yang sangat mendesak di sektor persampa-han, yaitu kebutuhan terhadap TPA dan fasilitas pendukungnya yang memadai.“Untuk memen-uhi kebutuhan TPA, diperlukan

dana investasi yang cukup besar, sehingga,”tandasnya.

Saat ini menurut Pudi Aji, CDIA telah menyusun Pre Feasi-bility Study untuk kegiatan Solid Waste Improvement Project di Kota Probolinggo. Dokumen Pre Feasibility Study tersebut diper-lukan sebagai salah satu pemenu-han Readiness Criteria yang harus dipenuhi untuk kegiatan Solid Waste Improvement Project yang rencananya akan dibiayai melalui lembaga donor.

Pre Feasibility Studi yang di-lakukan CDIA di Kota Proboling-go dalam rangka menyusun studi kelayakan Program Solid Waste Improvement Project yang telah disusun oleh CDIA serta dalam rangka mendapatkan masukan dan tanggapan atas hasil studi kelayakan tersebut untuk selan-jutnya dilakukan penyempur-naan.

“Pemkot Probolinggo telah lama fokus dengan persampahan

dengan berbagai upaya. Salah satu program yang sudah terlak-

sana adalah menggalakkan Bank Sampah di tiap kelurahan. Saat

ini sudah terealisasi banyak Bank Sampah. Program tersebut diang-gap paling efektif untuk mengu-rangi sampah,”papar Pudi Aji.

Terpisah, Robert Van Der Hoff, Resident Consultant For Indone-sia, dari cities development ini-tiative for asia (cdia) mengatakan CDIA berinisiatif untuk memberi-kan asistensi bagi kota-kota untuk membantu menjembatani antara perencanaan pembangunan den-gan investasi infrastruktur.

CDIA sendiri adalah sebuah inisiatif regional yang didiri-kan oleh asian development bank (adb) dan pemerintah jer-man dengan didukung lemba-ga-lembaga donor lainnya sep-erti pemerintah swedia, austria, spanyol, dan pemerintah kota shanghai di china. salah satu asistensi yang dibangun adalah penyusunan pelatihan panduan penentuan prioritas dan pemro-graman investasi infrastruktur kota. Dukungan CDIA yang me-mungkinkan kota menentukan program dan prioritas investasi infrastruktur. Berdasarkan per-timbangan adanya permintaan Kota Probolinggo untuk menda-patkan dukungannya. “Prioritas yang diusulkan, mengenai inves-tasi infrastruktur,”pungkas Rob-ert Van Der Hoff.

=M.hiSbullah huda

Mengkaji Peningkatan SampahPemkot Menggandeng CDIA

PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo tak berhenti berinovasi untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui Bidang Fisik Sarana dan Prasana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Probolinggo mengkaji kelayakan pengelolaan sampah di Kota Probolinggo.

PARPOL

Peran Saksi Partai Politik Sangat Penting

Zabut tidak hanya men-dukung dana saksi parpol

itu dibiayai oleh pemer-intah, namun juga men-dukung jika Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) turut melakukan penga-wasan. Pengawasan itu dilakukan agar tidak ter-jadi penyimpangan masif.

Page 13: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III 13Probolinggo

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, Ang-git Hermanuadi, Melalui Kabid Pengendalian Operasional Su-nyoto. Menurutnya, pembangu-nan JLU Dringu dalam setiap tahunnya akan terus dilakukan pembangunan fisik, termasuk tahun ini.

Pembangunan tahun ini, di-fokuskan pada pemadatan lahan dan pembangunan plesengan pembatas sepanjang 200 meter.“ Pembangunan JLU itu, diperlukan pemadatan tanah untuk setinggi satu meter,” katanya, kepada wartawan, Rabu (5/2).

Tahun 2013, pembangunan JLU yang sudah selesai pemban-

gunannya sepanjang 200 meter. Untuk melakukan penyelesaian pihak pemkab, terus melanjut-kan pembangunan meski secara bertahap.”Target selesainya JLU, direncanakan tahun 2018 men-datang,” terang Sunyoto.

Sunyoto menambahkan, proyek Pembangunan JLU tahun ini masih dalam tahap perenca-naan anggaran. Pihak PU Bina Marga, dalam bulan Juli men-datang akan melangkah kepada proses tender proyek. “Tahap tender proyek penambahan pem-bangunan JLU, bulan Juli sudah akan dimulai. Ditargetkan akan selesai dalam akhir tahun 2014 mendatang,”tandasnya.

Lanjut dia, jika proses pem-

bangunan jalan sudah rampung dalam tahun 2018, pihak pem-kab akan menyerahkannya ke-pada Bina Marga Propinsi. Jalan itu masuk kepada kategori jalan propinsi.“Termasuk pengaspalan dan sebagianya. Kami hanya mel-akukan pembangunan jalannya saja,”ucap Sunyoto.

Demikian juga, jalur yang dilewati dalam pembangunan JLU dringu tersebut, meliputi, Desa Dringu, Desa Kalisalam dan Desa Randuputih, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Terpisah, Pelakasana Tugas (PLT) Kepala Desa Randuputih , Satimen, mengaku senang karena dengan adanya akses jalan yang melewati jalur de-sanya akan berlanjut pemban-gunannya. “Secara otomatis akan berdampak kepada pere-konomian warga setempat. Daerah yang dilintasi jalan tersebut secara otomatis akan ramai dengan angkutan yang melintas,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Menunggu JLU Dringu Rp 500 Juta untuk Plengsengan dan Pemadatan

PROBOLINGGO - Proyek pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU ) Dringu Kabupaten Probolinggo, terus dilan-jutkan. Anggaran yang disediakan untuk pembangunan itu diperkirakan menelan Rp 500 juta. Untuk menun-taskan JLU, Pemkab Probolinggo menargetkan rampung sampai 2018.

DILANJUT: Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Dringu.

PROBOLINGGO - Strategi dan taktik para calon legislatif (Caleg), baik DPR, DPRD Pro-pinsi, dan kabupate/ kota terus bermunculan untuk mencari celah dalam melakukan aksi kampanyenya.

Meski Peraturan pema-sangan Alat Peraga Kampa-nye (APK) mengenai zonasi diatur oleh undang-undang. Tapi Panwas mengaku tidak bisa memberikan rekomedasi untuk ditindak terhadap caleg yang memasang gambar di-mobil dan becak meski sudah menjamur.

Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus priba-di, mengaku kalau pemasangan APK seperti foto yang dipasang dimobil dan becak, pihaknya tidak bisa bertindak. Karena pe-masangan APK di media terse-but, belum ada sandaran hukum yang mengatur.

Dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2013 tentang pemilihan umum hanya me-nyebutkan dan mengatur ten-tang zonasi pemasangan APK ditingkat desa, baik untuk caleg dan Parpol.“Hal yang dilakukan caleg, dinilai tidak melanggar aturan pemilu mengenai pema-sangannya,” katanya, kepada

wartawan , Rabu (5/2).Menurutnya, aturan Zo-

nasi dan undang undang juga melarang pemasangan banner ditempat umum dan peribada-tan, termasuk masjid dan se-kolah-sekolah.”Tapi jika dipa-sang dimobil angkutan umum dan mobil pribadinya untuk dipasangi foto, undang-undang tidak mengaturnya,”papar Wiwit Agus Pribadi.

Bahkan pemasangan ban-ner melebihi zonasi yang telah ditentukan oleh KPU, lanjut Wiwit Agus Pribadi, boleh dipa-sang dengan jumlah yang lebih. Asalkan, memperoleh ijin dari pemilik lahan. Namun jika tidak mengantongi ijin, hal itu jelas melanggar dan bisa ditertibkan.

“Di wilayah Kabupaten Probolinggo, banyak APK caleg yang menempel di dinding ru-mah warga”ucapnya.

Pihaknya menghimbau ke-pada caleg yang APK nya ditu-runkan, karena banyak caleg yang dinilai kucing-kucingan.” Kalau sudah ditertibakan masih ada yang berani pasang banner lagi, saya berharap tidak dilaku-kan. Itu sudah jelas-jelas mel-anggar aturan pemilu,”pungkas Wiwit Agus Pribadi.

=Mahfud hidayatullah

PENERTIBAN

Ada Foto Caleg di Sejumlah Mobil

PROBOLINGGO- Tanggul penahan terjangan ombak pulau Gili ketapang, Kecama-tan Sumberasih Kabupaten Probolinggo hancur . Dampak yang dialami oleh warga, ketika air laut sedang pasang dan ombak besar, menyebab-kan air laut masuk ke rumah-rumah warga.

Menurut Heri (40), salah satu warga desa setempat mengaku sedikit mengalami kendala dengan jebolnya tanggul laut tersebut. “Ya mas, air laut bisa masuk kerumah, hingga menyebabkan banjir rob,” terang kepada wartawan, Rabu (5/2).

Menurutnya, rusaknya tanggul memang sudah lama, tapi jebolnya tanggul diperkirakan akhir tahun kemarin. ”Tanggul itu, hanya bangunan tidak permanen. Jadi mudah sekali untuk rusak, Di bangun hanya menggunakan tenaga dan

gotong royong warga sekitar saja, tanpa ada bantuan pem-bangunan dari pemerintah,” tandas Heri.

Menyikapi hal itu, Camat Sumberasih Munaris, mem-benarkan, rusaknya tanggul karena bangunnanya semi permanen. Untuk saat ini, tanggul sudah tidak bisa menahan hantaman om-bak besar. Bangunan tang-gul di perkirakan sepanjang 100 meter.”Tanggulnya kan dibangun atas swadaya. Hanya tumpukan pasir dalam sak dan bambu,” katanya.

Pihaknya berencana akan mengajukan perbaikan dan pembangunan tanggul yang berbentuk permanen kepada pemerintah daerah. “Kami sudah kirim surat ke Bupati, termasuk permohonan pem-bangunan tanggul permanen imtuk pulau Gili,”pungkas Munaris.=Mahfud hidayatullah

TANGGUL

Abrasi Semakin Menjadi

Page 14: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

MONTEVIDEO - Uruguay akan meladeni Irlandia Utara pada laga uji coba terakhir, 30 Mei mendatang, mereka sebe-lum terbang ke Brasil untuk memulai turnamen Piala Dunia 2014. Irlandia Utara dinilai se-bagai lawan yang sama dengan gaya permainan Timnas Ing-gris. Uruguay berada satu grup dengan Inggris, Italia, dan Costa Rica di Grup D. Uruguay akan berjummpa pasukan Roy Hodg-son itu pada 19 Juni di Sao Paulo.

Luis Suarez dan kawan-kawan juga akan melawan Austria di Klagenfurt pada 5 Mei menda-tang lalu Slovenia pada 4 Juni di

Montevideo. Laga melawan Ir-landia Utara dilakukan di atara dua jadwal tersebut yaitu pada 30 Mei. “Lawan ketiga dan terakhir Timnas Uruguay dalam persiapan sebelum Piala Dunia sudah ada. Pertandingan yang sudah pasti adalah melawan Austria dan Slo-venia. Lalu pada 30 Mei, Uruguay akan melawan Irlandia Utara,” demikian bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Uruguay di website resmi mereka.

Terakhir Uruguay dan Irlan-dia Utara saling berhadapan di New Jersey pada 2006. Ini ada-lah laga pertama pelatih Uru-guay Oscar Tabarez yang saat

ini masih menangani Timnas Uruguay.

Sementara itu, juara Berta-han Piala Dunia Spanyol akan mempersiapkan diri menjelang putaran final Piala Dunia 2014 di Amerika Serikat. Tim-tim lain yang mempersiapkan diri di negeri Paman Sam itu ada-lah Yunani, Bosnia-herzegovi-na, Pantai Gading, Nigeria, dan Honduras. Di sana mereka akan menggelar laga eksibisi sebelum bertarung di Brasil.

Soccer United Marketing yang bekerja sama dengan Liga Sepakbola Amerika serikat atau Major League Soccer (MLS) akan

mengorganisasi pertandingan eksibisi yang melibatkan tim-tim dari enam negara tersebut bersama Bolivia dan El Salva-dor mulai 27 Mei sampai 10 Juni mendatang.

Sementara tim Tiga Singa Inggris akan memainkan dua pertandingan di Sun Life Sta-dium di Miami Gardes melawan Ekuador pada 4 Juni dan Hondu-ras pada 6 Juni. Setelah laga-la-ga ini, tim-tim tersebut terbang ke Brasil untuk memulai per-tarungan sesungguhnya, Piala Dunia yang berlangsung 12 Juni sampai 13 Juli mendatang.

=fifa.com/aji

LONDON- Pelatih Swansea City Michael Laudrup, Selasa (4/2), dipecat karena buruknya penampilan tim asuhannya pada musim ini. Padahal, musim lalu, Laudrup sukses memoles Swan-sea dan mempersembahkan satu gelar Piala Liga.

Musim ini, Swansea tertam-bat di posisi ke-12 klasemen sementara, tetapi hanya ung-gul dua poin dari klub penghuni zona degradasi. Karena itu, po-sisi Swansea belum terlalu aman dan terancam terdegradasi pada akhir musim ini.

Pria asal Denmark ini men-inggalkan Swansea setelah 20 bulan menukangi klub tersebut. Sempat digosipkan akan pergi ke klub lain setelah sukses ber-sama Swansea, pada Maret 2013, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini menandatanga-ni perpanjangan kontrak.

“Ini sebuah keputusan yang harus kami ambil dan menurut kami ini adalah keputusan yang terbaik untuk klub dan pen-dukung. Dalam 10 tahun terakh-ir, inilah untuk pertama kalinya klub memecat pelatih. Kami in-gin mengakhiri ketidakpastian dan masa depan Michael yang panjang bersama kami,” kata ketua klub, Huw Jenkins.

Untuk sementara posisi La-udrup diambil alih oleh pemain bertahan Swansea Garry Monk yang tidak bermain lagi sejak September tahun lalu akibat cedera. Pria 34 tahun ini akan

didampingi pelatih tim per-tama saat ini Alan Curtis. Garry Monk akan memimpin Swansea melakoni derby Wales melawan Cardiff City di Liberty Stadium Sabtu mendatang.

Setelah Laudrup hengkang, beberapa nama langsung dise-but-sebut sebagai calon peng-gantinya seperti mantan pe-main Barcelona Oscar Garcia yang saat ini melatih klub Di-visi Championship Brighton dan Luis Enrique yang kini melatih klub La Liga Spanyol Celta Vigo. Kedua nama ini dinilai mampu meneruskan gaya sepakbola

Swansea yang mengandalkan penguasaan bola dan umpan dari kaki ke kaki ala tiki taka Spanyol, khususnya Barcelona. Apalagi keduanya adalah man-tan pemain Barcelona.

Ketika masih aktif sebagai pemain, Laudrup adalah seorang pesekapbola sukses baik di ting-kat klub maupun saat memb-ela Timnas Denmark. Dia pernah menjadi pemain bintang baik saat membela Barcelona maupun Real Madrid. Sebagai pelatih, Laudrup juga terbilang lumayan cemer-lang. Di Denmark dia memenangi liga dan Piala Denmark bersama

Brondby, kemudian dia hengkang ke Spanyol untuk melatih Getafe. Dia pun sukses membawa klub itu ke final Copa del Rey sebelum kalah dari Sevilla di final. Sukses di Spanyol membuat klub Russia Spartak Moscow tergiur mem-boyongnya. Tetapi ternyata La-udrup gagal di klub itu sebelum kembali lagi ke Spanyol untuk melatih Mallorca.

Dari sana dia terbang ke Ing-gris pada musim panas 2012 menggantikan pelatih Swansea Brendan Rodgers yang heng-kang ke Liverpool. =sky sports/espn/aji

LONDON - Bek Chelsea Gary Ca-hill memuji pelatihnya Jose Mour-inho setinggi langit. Cahill makin mengerti mengapa Mourinho selalu sukses dalam melatih tim mana pun. Ternyata kuncinya adalah mem-persiapkan rencana pertandingan yang begitu sempurna. Hal itu pula ditunjukkan pria Portugal itu saat mempermalukan Manchester City di kandangnya sendiri, Senin (3/2) malam waktu setempat lalu dengan skor tipis 1-0.

Persiapan pertandingan yang sempurna ini pulalah yang dipuji Gary Cahill, terutama dengan taktik serangan balik cepatnya. “Jose memiliki sejarah hidup yang membuktikan kesuksesannya. Dia seorang pelatih paling berkualitas dan kami tidak melakukan banyak hal dalam beberapa hari terakhir. Kami bertahan dengan sangat solid dengan pembagian bola yang adil. Kami menerapkan strategi yang jitu,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Kami datang kemari dengan rencana pertandin-gan yang berjalan sangat bagus dan semua pemain berperan besar di dalamnya. Para pemain kreatif kami bermain dengan sangat kreatif dan kami bertahan dengan sangat bagus dan kami tidak kemasukan gol. Ini penampilan yang berkelas.”

“Ini klub besar yang dihuni oleh para pemain dan pelatih berkelas. Ini sebuah kombinasi yang bagus sekali. Dia (Mourinho) berpengala-man dan ini sesuatu yang baru untuk saya tetapi semuanya ber-langsung baik dari waktu ke waktu. Kami bermain bagus dan menger-jakan apa yang dimintanya,” ujar mantan bek Bolton Wanderers itu. =sky sports/espn/aji

CHELSEA

Mourinho Dipuji Pemainnya

JELANG PIALA DUNIA 2014

Uji Coba Terakhir, Uruguay Jumpa Irlandia Utara

Swansea-Laudrup BerpisahMantan Pemain Barcelona Sebagai Calon Pelatih Baru

Page 15: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

ROMA - Udinese mengemas kemenangan penting kala men-jamu Fiorentina dalam pertand-ingan semifinal leg pertama Coppa Italia. Berlaga di Sta-dion Friuli, Selasa (4/2) waktu setempat atau Rabu (5/2) dini hari WIB, Udinese membuka asa menuju partai final usai men-galahkan Fiorentina dengan skor 2-1. “La Zebrette” pun han-ya membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk melangkah ke laga puncak, sebaliknya “La Viola” harus menang dengan minimal 1-0 untuk membalikan keadaan.

Menyerang sejak menit awal, tuan rumah akhirnya bisa memecah kebuntuan ketika laga memasuki menit ke-36. Roberto Pereyra berhasil merebut bola hasil kesalahan pemain Fioren-tina yang kemudian menggir-ingnya hingga ke dalam kotak penalti sebelum mengirimkan umpan kepada Antonio Di Na-tale. Sang kapten pun enggan menyia-nyiakan peluang yang didapat dengan me-lepaskan tembakan yang gagal dijangkau kiper Fiorentina Neto.

Namun, Fioren-tina tidak mau me-nyerah begitu saja. Tertinggal satu gol membuat skuat asuhan Vice-nzo Montella bermain lebih menyerang hingga akhirn-ya mampu menyamakan kedudukan sesaat sebe-lum turun minum. Adalah Juan Vargas yang mencat-atkan namanya di papan

skor. Striker yang didatangkan dari Napoli pada bursa transfer musim dingin ini melepaskan tendangan keras dari jarak 25 meter yang melesat mulus ke dalam gawang Udinese yang di-kawal Simone Scuffet.

Pada delapan menit jelang laga usai, Udinese menyegel ke-menangan lewat aksi Luis Muri-el. Menguasai bola di lapangan tengah lawan, Muriel langsung melepaskan tendangan dari jarak jauh. Scuffet yang tidak menduga harus merelakan ga-wangnya kembali kebobolan untuk kali kedua pada malam itu. =sky sports/aji

LONDON - Musim mengece-wakan bagi Fulham berlanjut setelah mereka dipastikan ters-ingkir dari ajang Piala FA me-nyusul kekalahan dari Sheffield United dalam pertandingan ul-angan babak keempat dengan skor tipis 0-1 di Craven Cottage, Selasa (4/2) waktu setempat atau Rabu (5/2) dini hari WIB. Kekala-han tersebut semakin menyakit-kan bagi Fulham karena harus di-derita dari tim yang berlaga dua kasta dibawahnya, yakni League One atau Divisi Tiga Liga Inggris.

Di Piala FA musim ini, Shef-field memang tampil menge-jutkan. Sebelum menggulung Fulham, mereka terlebih dahulu menyingkirkan klub peserta Liga Utama Inggris lainnya, Aston Villa, di babak ketiga. Pada babak

keempat, “Red & White Wizards” kini tinggal menunggu peme-nang antara Nottingham For-est atau Preston Nort End yang menjalani laga ulangan lainnya pada Kamis (6/2) dini hari WIB.

Meskipun berbeda kasta dan harus berlaga di kandang lawan, Sheffield tampak tidak gentar. Mereka mampu mengancam pertahanan tuan rumah den-gan melesakan 20 tendangan dan tiga diantaranya mengarah

ke gawang. Fulham yang ung-gul penguasaan bola hingga 67 persen, malah hanya mampu melepaskan tendangan sebanyak 14 kali dengan dua mengarah ke gawang.

Babak pertama berlangsung cukup monoton dengann tidak banyak peluang yang didapat kedua tim. Keadaan di interval kedua pun tidak banyak beru-bah seperti babak pertama. Sedikitnya peluang membuat

kedua tim tampak bermain terla-lu hati-hati dan enggan menera-pkan permainan terbuka. Harris yang status pinjamannya dari Blackpool telah dipermanenkan bulan lalu, mendapat peluang memecahkan kebuntuan tetapi sepakannya saat mengeksekusi tendangan bebas masih melebar.

Suporter tuan rumah mulai gelisah dengan penampilan Ful-ham dan pelatih memutuskan menarik keluar Hugo Rodallega di sisa 30 menit pertandingan ka-rena bermain tidak efektif di lini depan. Skor pertandingan tidak berubah hingga waktu normal berakhir sehingga harus dilan-jutkan ke perpanjangan waktu.

Tujuh menit perpanjangan waktu digelar, Sheffield memas-ukkan Miller untuk menggantikan

Steven Scougall dan keputusan pelatih Nigel Clough terbukti jitu. Memasuki menit akhir, Miller me-lepaskan sundulan keras setelah menjangkau umpan silang Harry Maguire dan si kulit bundar pun melesak masuk ke gawang lawan. “Jika Anda mempertahankan hasil 0-0 (di waktu normal), Anda selalu mendapatkan kesempatan. Usaha yang luar biasa dari pemain lagi malam ini,” ujar Clough.

Di kubu lawan, arsitek Ful-ham Rene Meulensteen tidak dapat menyembunyikan kekece-waannya. “Ini sungguh mengece-wakan. Ini sama buruknya den-gan cuaca yang terjadi— hasilnya dan juga penampilannya. Ini benar-benar malam yang menye-dihkan,” ucapnya.

=espn/aji

PARIS- Gol telat Zlatan Ibrahimovic memastikan langkah Paris Saint-Germain menuju final Coupe de la Ligue atau Piala Prancis setelah menaklukan tuan rumah Nantes 2-1 di Stade de la Beaujoire, Rabu (5/2) dinihari WIB.

PSG unggul lebih dulu ketika Ibrahimovic mampu memanfaat-kan penyelamatan yang buruk dari kiper Nantes Remy Riou dengan tendangan dari jarak 30 meter. Nantes harus menunggu hingga menit ke-81 untuk bisa

menyamakan kedudukan dan berharap pertandingan dilanjut-kan ke babak tambahan. Adalah Olivier Veigneau yang membuka harapan timnya lewat gol yang dilesakan melalui tendangan keras, tanpa bisa dihalau Nicolas Douchez.

Namun, harapan Nantes buyar setelah di penghujung laga, Ibrahimovic lagi-lagi menjadi ac-tor kemenangan bagi PSG dengan golnya. Berawal dari umpan silang Lucas, mantan striker Barcelona ini meneruskannya dengan sundulan kepala ke pojok bawah gawang. PSG kini tinggal menunggu calon lawan mereka di final, antara Olympique Lyon dan Troyes, yang baru akan bertanding

pada Kamis (6/2) dinihari WIB.Pelatih PSG Laurent Blanc

memuji mentalitas skuat asuhan-nya yang mampu kembali mem-impin meskipun Nantes sempat menyamakan kedudukan. Ia juga menilai tim lawan lebih berba-haya pada babak kedua karena mengubah gaya permainan.

“Pemain Nantes (seakan) tidak bermain di babak pertama dan mereka benar mengubah gaya bermain. Itu terbukti karena bisa merepotkan kami di babak kedua. Tapi, saya suka dengan reaksi para pemain setelah Nantes menyamakan kedudukan. Mereka tidak mau pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan,” ucap Blanc. =sky sports/aji

PSG MELANGKAH KE FINAL

Berkat Gol Telat Ibra

CoPPA ItALIA

“La Zebrette” Buka Asa ke Final

PIALA FA

Fulham Disingkirkan Tim Divisi Tiga

Penyerang PSG Zlatan Ibrahimovic (kiri) merayakan golnya ke gawang Nantes (4/2) di Stadion Beaujoire, Nantes, Prancis. Gol tunggal dan telat dari Ibra mengantar PSG ke final Piala Prancis.

Page 16: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III16

OlahragaKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III

16KORAN MADURA

PSG KE FINALBERKAT GOL TELAT IBRAHIMOVICOLAHRAGA | 15

SWANSEAPECATLAUDRUP

OLAHRAGA | 14

URUGUAYJUMPAIRLANDIA UTARA

OLAHRAGA | 14

INDEKSOLAH-RAGA

SEPANG - Kecepatan pebal-ap Repsol Honda Marc Marquez semakin tak ter-bendung di arena balapan.

Pada hari kedua tes resmi pra-musim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Marquez mencatat-kan waktu 1 menit 59,926 detik. Catatan waktu ini bahkan lebih baik dari tes hari pertama yakni 2 menit 00,286 detik. Sementara tempat kedua diraih oleh pebalap Repsol Honda lainnya, Dani Pe-drosa dengan jarak 0,410.

Pencapaian Marquez ini sekaligus mengalahkan catatan Pedrosa yang dibuat tahun lalu di sirkut yang sama. Ketika itu, Dani Pedrosa membukukan waktu 2 menit 00.011 detik.

Penampilan cemerlang diper-lihatkan oleh pengendara LCR Honda, Stefan Bradl yang finis di urutan ketiga setelah membuat catatan waktu 2 menit 0.339 detik. Bradl bahkan mengungguli cata-tan waktu pebalap legendaris Mo-toGP Valentino Rossi yang harus puas berada di posisi keempat.

Sementara itu, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo berada di urutan keenam. Jarak Rossi dan Lorenzo dipisahkan oleh pebalap muda Aleix Espargaro di urutan kelima. Pebalap Forward Rac-ing itu mencatatkan waktu 2

menit 0.547 detik. Performanya ini terlihat semakin menjanjikan dibanding dari hasil tes pada hari pertama, di mana Espargaro finis di posisi ketujuh.

Adapun pabrikan Ducati masih belum memperlihatkan perkembangan berarti pada tes kali ini. Tiga pebalap yang ditu-runkan tim pabrikan asal Italia itu masih terlempar di luar 10 Besar. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus dis-elesaikan sebelum masuk hari balapan. =DAR

MARQUEZ KIAN MELESATDominasi Pabrikan Honda Belum Tertandingi

Hasil lengkap Tes MoTogp Hari keduaPOS NAMA PEBALAP TIM WAKTU

1. Marc Marquez Honda 1m59.926s 65 2. Dani Pedrosa Honda 2m00.336s +0.410s 62 3. Stefan Bradl LCR Honda 2m00.339s +0.413s 52 4. Valentino Rossi Yamaha 2m00.464s +0.538s 61 5. Aleix Espargaro Forward-Yamaha 2m00.547s +0.621s 42 6. Jorge Lorenzo Yamaha 2m00.573s +0.647s 49 7. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 2m00.603s +0.677s 66 8. Andrea Iannone Pramac Ducati 2m00.855s +0.929s 49 9. Alvaro Bautista Gresini Honda 2m00.897s +0.971s 5510. Pol Espargaro Tech 3 Yamaha 2m01.061s +1.135s 4911. Andrea Dovizioso Ducati 2m01.146s +1.220s 4512. Cal Crutchlow Ducati 2m01.396s +1.470s 4813. Michele Pirro Ducati 2m02.177s +2.251s 5614. Nicky Hayden Aspar Honda 2m02.287s +2.361s 5815. Colin Edwards Forward-Yamaha 2m02.545s +2.619s 3516. Yonny Hernandez Pramac Ducati 2m02.675s +2.749s 4517. Kosuke Akiyoshi Honda 2m02.692s +2.766s 6818. Hiroshi Aoyama Aspar Honda 2m02.825s +2.899s 6619. Katsuyuki Nakasuga Yamaha 2m02.970s +3.044s 5620. Randy de Puniet Suzuki 2m03.064s +3.138s 9621. Scott Redding Gresini Honda 2m03.117s +3.191s 5322. Michael Laverty PBM Aprilia 2m03.528s +3.602s 4123. Hector Barbera Avintia-Kawasaki 2m04.551s +4.625s 3724. Broc Parkes PBM Aprilia 2m04.619s +4.693s 4325. Karel Abraham Cardion Honda 2m05.261s +5.335s 3226. Mike di Meglio Avintia-Kawasaki 2m05.355s +5.429s 34

TERCEPAT.Marc Marquez saat menggeber laju motornya pada tes resmi pramusim MotoGP 2014 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Page 17: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III A

6 FEBRUARI 2014 No. 0295TAHUN III

KAMIS ULAT BULUBERBURU LAHAN DI TLANAKANPAMEKASAN | G

FITRIYA NINGSIHKECANTIKAN BUKAN MODAL UTAMANETER KOLENANG | P

SETENGAH HATIUNTUK NEGERISAMPANG | J

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PAMEKASAN – Video ber-judul “Ayu SMPN Pamekasan Cuap-cuap Mesum di Pinggir Ja-lan” menggegerkan Kota Gerbang Salam, Pamekasan. Hingga pukul 10.18, Rabu (5/2) malam, video berdurasi 3 menit 9 detik yang diunggah ke jejaring sosial itu su-dah ditonton 34.164 orang.

Peristiwa adegan tak sopan ini membuat Dinas Pendidikan (Dis-dik) Kabupaten Pamekasan keba-karan jenggot dan berjanji segera menelusuri pelakunya di semua sekolah di wilayah itu.

Video mesum itu diunggah pada tanggal 23 Januari 2014 lalu dengan deskripsi ‘Masih Duduk di SMP Tapi Sudah Berani Berade-gan Mesum Namanya Ayu’. Den-gan nama peng-upload Mr. Jack-erx, video tersebut sudah dilihat oleh 30 ribu pengunjung.

Dalam video berbahasa Ma-dura itu sedang memperlihat-kan adegan ciuman antara siswi mengenakan kerudung coklat dan

bawahan pramuka dengan laki-laki berambut lurus yang men-genakan celana pramuka. Namun warna baju keduanya tidak ter-lihat, karena mengenakan jaket. Pemain laki-laki mengenakan ja-ket warna hitam. Sedang gadisnya mengenakan jaket warna abu-abu sambil membawa tas warna biru yang biasa digunakan oleh para siswa ke sekolah.

Kepala Disdik Kabuapten Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kepada Bidang Pendidikan

Menengah (Kabid Dikmen) Moh. Tarsun mengatakan pihaknya baru mengetahui beredarnya video tersebut. Sebab hingga kemarin (5/2) belum ada laporan dari tim di sekolah terkait video itu.

“Tentu setelah kami tahu hal ini, kami akan segera melakukan penelusuran kebenaran video tersebut. Jangan-jangan video pelajar dari daerah lain, namun hanya judulnya yang mengguna-kan SMPN Pamekasan,” kelitnya.

Menurutnya, pemberian

judul yang menyebut SMPN Pamekasan itu telah mencoreng Kabupaten Pamekasan. Namun benar tidaknya video tersebut, tetap akan menjadi perhatian Disdik setempat untuk menin-gkatkan pengawasan terhadap siswanya. Jika video mesum tersebut benar diperankan oleh siswa Pamekasan, menurut Tar-sun, tentu akan mendapatkan sanksi, namun pihaknya belum tahu karena hal itu akan diser-ahkan pada sekolah yang ber-

sangkutan sesuai dengan aturan di sekolah itu.

Terkait akhlaq siswa di Pame-kasan, lanjut Tarsun, sebenarnya awal bulan Januari lalu pihakn-ya telah mengumpulkan semua kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK di wilayah itu. Salah satu isi dari pertemuan itu adalah mem-inta masing-masing sekolah untuk membentuk tim yang menangani prilaku siswa. Selain itu, Disdik juga telah meminta kepada sekolah un-tuk aktif memantau siswanya pada saat malam hari pada tempat yang biasa dijadikan nongkrong oleh masyarakat sekitar, seperti di ta-man kota Arek Lancor Pamekasan.

“Pada jam aktif sekolah kami juga terus memantau pada lokasi yang biasa dijadikan tempat non-gkrong oleh siswa yang bolos. Na-mun hingga saat ini kami belum pernah menangkap basah mere-ka, karena biasanya mereka lang-sung kabur saat melihat kami,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH

Ada Video Mesumdi Gerbang SalamDisdik Berjanji Bakal Menelusuri Pelaku

AREK LANCOR Tugu yang terletak di jantung Kota Pamekasan, tepatnya di depan Masjid Agung As-Syuhada ini merupakan monumen peringatan yang menggambarkan kepahlawanan rakyat Madura. Bentuknya menggambarkan kobaran api nan tak kunjung padam.

Page 18: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Aktivis Wahana Lingkung-an Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur M. Zamiel El-Muttaqien mengatakan, sejak pemilu leg-islatif 2004 sampai 2009, nyaris tidak ada caleg yang pro terhadap lingkungan. Saat ini, tampaknya juga tidak jauh beda. Hal itu di-dasarkan pada bertebarannya alat peraga yang dipaku pada pohon.

Menurutnya, caleg yang tidak peduli lingkungan perlu diper-timbangkan untuk dipilih sebagai wakil rakyat. “Ini bukan sekadar tempel menempel atribut caleg, tapi caleg memang tidak memiliki kepedulian tehadap keberlang-sungan ekosistem lingkungan,” tuturnya, Rabu (5/2).

Direktur Biro Pengabdian Masyarakat PP. Annuqayah itu meragukan keseriusan caleg nakal jika terpilih. Caleg yang demikian cenderung mencemari lingkung-an demi meraup kekayaan pribadi, dan merugikan masyarakat.

Jangan Pilih Caleg NakalSatpol PP Sudah Tujuh Kali Menurunkan Baliho Caleg Ilegal

“Para caleg lebih mengede-pankan politik instan, yang pen-ting jadi dewan, segala cara diha-lalkan untuk dilakukan. Sehinga sumber daya alam yang sering

diekspolitasi menghasilkan dana besar justru tidak diperhatikan kelestariannya,” terangnya.

Ketua DPD Partai Nasdem Sumenep Abu Sufyan mendukung

untuk memboikot caleg yang me-langgar PKPU. Caleg yang me-langgar PKPU demi menaikkan popularitas dan elektabilitas diri-nya, dinilai terlalu berambisi un-

tuk jadi dewan dan patut dicurigai motivasi pencalonannya.

“Pemasangan atribut caleg pada pohon mengindikasikan adanya ambisi politik yang mem-babi buta hingga harus menabrak peraturan yang ada. Mestinya, caleg memberikan pendidikan politik yang cerdas dengan tidak melawan peraturan,” ujarnya.

DitertibkanSatuan Polisi Pamong Praja

(Satpol PP) Sumenep, kemarin, menertibkan sejumlah alat per-aga kampanye yang dinilai me-langgar aturan. Kegiatan terse-but sudah yang ketujuh kalinya, namun masih ditemukan banyak baliho caleg ilegal bertebaran.

"Kami menindaklanjuti reko-mendasi dari Panwaslu, terkait baliho yang melanggar aturan. Makanya sekarang kami menu-runkan baliho caleg sesuai rekom Panwaslu. Kami sudah tujuh kali melakukan penertiban alat pera-ga kampanye," kata Kepala Satpol PP Sumenep, Abd Madjid.

Dalam penertiban kali ini, satpol PP tidak bersama panwas-lu, karena sejumlah alat peraga kampanye pileg yang melang-gar PKPU Nomor 15 tahun 2013 yang ada di seputar Kecamatan Kota Sumenep sudah ditempeli stiker.

Namun demikian, ia berharap setiap kegiatan penertiban alat peraga kampanye, panwas dan KPU bisa mendampingi, karena penurunan alat peraga kampa-nye itu bersinggungan dengan KPU dan panwas. "Ya itu memang harapan kami, agar Panwas dan KPU bisa mendampingi saat pe-nertiban alat peraga kampanye," pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Calon anggota legislatif yang mencemari lingkungan perlu mendapat sanksi sosial. Mereka yang tak peduli lingkungan salah satunya bisa dilihat dari alat-alat peraganya, se-perti menempatkan baliho dengan cara dipaku. Caleg yang demikian perlu diper-timbangkan untuk dipilih.

Dropping buku ke semua sekolah juga jadi pengham-bat. Kendala lain, pola pikir guru yang menganggap bahwa perubahan kurikulum tidak berpengaruh pada proses pembelajaran.

”Tidak sedikit yang menga-takan bahwa kurikulum 2013 hanya perubahan label dari kurikulum sebelumnya,” terang Kadir, Rabu (5/2).

Letak geografis juga men-

jadi kendala realisasi kurikulum 2013. Menurut Kadir, Kabupa-ten Sumenep yang terdiri dari daerah daratan dan kepulauan menyebabkan sulitnya mene-rapkan kurikulum 2013 di setiap lembaga pendidikan.

“Untuk menjangkau semua wilayah itu perlu waktu. Kepu-lauan rawan dengan cuaca. Tentu semua faham bagaimana imbasnya,” katanya.

Meski demikian, pada tahun

ini semua sekolah direncanakan menerapkan kurikulum 2013. Rencananya, diklat kurikulum 2013 untuk tingkat SD akan dilakukan di 13 titik, sehingga semua sekolah pada tahun ini bisa menerapkan kurikulum baru tersebut.

”Dalam penerapan ini semua guru di sekolah terse-but harus mengikuti diklat. Sedangkan anggaran untuk ini sangat terbatas. Jadinya, ini juga tidak akan maksimal kan?” ujarnya.

Berdasarkan data dari Disdik Sumenep, saat ini yang menerapkan kurikulum 2013 untuk tingkat SD hanya se-banyak 15 SDN. Yakni SDN

Ambunten Timur I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan

II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Kecamatan Sa-ronggi, SDN Rubaru I Kecama-tan rubaru, SDN Tambaagung Tengah II Kecamatan Am-bunten, SDN Pangarangan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Kecamatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Kecamatan Pragaan, SDN Manding Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecamatan Lenteng, SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Ganding, dan SDI Al-Qodiri Kecamatan Rubaru.

=JUNAEDI/MK

PENDIDIKAN

Kurikulum 2013 Belum Terlaksana Maksimal

Dalam penerapan ini semua guru di sekolah tersebut harus mengi-kuti diklat. Sedangkan anggaran untuk ini sa-ngat terbatas. Jadinya,

ini juga tidak akan mak-simal kan?”

Mohamad Kadir Kasi Kurikulum

SUMENEP – Kasi Kurikulum Disdik Sumenep Mohamad Kadir mengakui masih banyaknya hambatan dalam melaksanakan kurikulum 2013. Di antaranya minimnya ketersediaan anggaran, sehingga tidak semua sekolah bisa menerapkan kurikulum baru.

ILEGAL. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep sedang menertibkan alat peraga salah satu calon anggota legislatif yang menyalahi PKPU Nomor 15 Tahun 2013, Rabu (5/2). Aktivis lingkungan mengajak masyarakat memper-timbangkan caleg nakal untuk dipilih.

Page 19: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III CSumenep

Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Dis-nakertrans Sumenep Sukirman menjelaskan, TKI ilegal sebagian besar berasal dari Kecamatan Arjasa dan Kangaian. ”Memang kenyataanya demikian. Jika ada TKI yang dideportasi bisa dipas-tikan dari dua pulau tersebut,” katanya.

Sukirman mengatakan, 90 persen TKI dari Sumenep berasal dari daerah kepulauan. ”Kami tidak akan tutup mata, di dara-tan itu memang juga ada yang dideportasi, entah karena apa, mereka enggan untuk melapor ke kami,” terangnya.

Tempat tujuan TKI asal

Kecamatan Arjasa dan Kanga-ian di Malaysia. Sementara dari Kecamatan Guluk-guluk, Pragaan, Ganding, Ambunten, dan Lenteng, di Arab Saudi. TKI ilegal biasanya berangkat ke luar negeri melalui sanak famili yang bekerja di luar negeri.

Berdasarkan pantauan Dis-nakertrans, rata-rata TKI ilegal yang sudah bekerja di luar negeri kebanyakan menggunakan visa kunjungan. “Siapa pun bisa meng-gunakan visa kunjungan itu, dan visa itu hanya berlaku selama 3 bulan,” ungkap Sukirman. Par-ahnya lagi, ada TKI yang menggu-nakan identitas palsu.

=JUNAEDI/MK

TENAGA KERJA INDONESIA

Daerah Kepulauan Kantong TKI IlegalSUMENEP – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dis-nakertrans) Sumenep menyebut daerah kepulaun sebagai kantong terbesar tenaga kerja yang berangkat secara il-egal. Hal itu didasarkan pada jumlah TKI yang di deportasi selama tujuh tahun terakhir.

SUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep merespons dugaan pe-nyimpangan proyek pembangu-nan irigasi di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk. Proyek tersebut dalam waktu dekat akan disidak untuk memastikan dugaan itu.

Namun, anggota Komisi C DPRD Sumenep, Muhammad Hu-sin, belum bisa memastikan ka-pan inspeksi mendadak (sidag) itu akan dilakukan. ”Kami pasti-kan akan kroscek langsung ke la-pangan nantinya,” katanya, Rabu (5/2).

Dari hasil sidak, jika memang benar dugaan itu, pihaknya akan meminta PU Pengairan Sumenep untuk menghentikan proyek itu. ”Seharusnya jika memang itu be-nar, satker terkait itu bisa bertin-

dak. Jangan sampai satker terkait terkesan membiarkan pekerjaan berlarut-larut dalam kesalahan,” terangnya.

Iskandar, anggota Komisi C yang lain, menambahkan, selama ini, pihaknya belum nemerima laporan dari warga. ”Sebagai wakil rakyat, kami akan terus me-lakukan pengawasan atas jalan-nya program pemerintah, sehing-ga adanya bisa dinikmati oleh masyarkat,” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto, hing-ga saat ini belum bisa memberi-kan keterangan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya se-dang tidak aktif.

Sebelumnya, Kepala UPT Pengairan wilayah barat yang meliputi Kecamatan Ganding, Kecamatan Guluk-Guluk, dan Kecamatan Pragaan, Moham-mad Halik, mengakui jika dalam proyek tersebut ada indikasi ketidaksesuaian dengan juknis yang ada.

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Proyek Irigasi Dipelototi

Seharusnya jika memang itu benar, satker terkait

itu bisa bertindak. Jangan sampai satker terkait terkesan membiarkan

pekerjaan berlarut-larut dalam kesalahan,”

Muhammad HusinAnggota Komisi C DPRD Sumenep

PEMBERANGKATAN TKI. Suasana pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tawau, Malaysia di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nu-nukan Kalimantan Utara. TKI asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang pulang ke kampung halamannya sebelum pergantian tahun, kembali ke Negeri Sabah, Malaysia dengan menggunakan kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau, Malaysia.

Page 20: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III D Sumenep

Ruang terbuka hijau (RTH) makin terkikis oleh bangunan pe-rumahan. Lahan produktif makin menyempit. Zona perkotaan kian terancam. Pemerintah sadar akan hal itu, namun aktivitas pemban-gunan perumahan di areal terlar-ang masih terus berlanjut.

Beberapa waktu lalu, peme-rintah telah memasang papan nama penghentian aktivitas pembangunan karena tidak me-ngantongi izin. Dewan juga sudah merekomendasikan BPPT Sume-nep untuk penghentian pemba-guanan perumahan liar tersebut. Hanya saja, aktivitas pembangu-nan tetap berjalan.

Kepala BPPT Herman Poerno-mo mengatakan, untuk menindak pengembang yang mokong masih akan akan duduk kembali dengan pihak terkait.

“Soal sanksi yang bisa diber-lakukan pada pihak pengembang

itu bergantung dari keputusan bersama BPPT. Jika memang nantinya hasil keputusan BPPT akan mengembalikan pada fungsi semula sebagai lahan pertanian, maka terpakasa banguan peruma-han itu akan digusur paksa,” te-rangnya pada Koran Madura.

Saat ini pengembang yang mendirikan perumahan sudah menyiapkan permohonan izin pada bupati. Namun demikian, itu akan menjadi pembahasan khusus nantinya oleh BPPT. Jika diputus-kan tetap melanggar Perda RTRW, bangunan mau dibongkar atau di-gusur itu wewenang pemerintah.

Sementara Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto me-ngaku siap kalaupun harus melaku-kan penggusuran. “Siapapun yang melanggar Perda harus diberikan sanksi yang tegas. Tidak boleh ada toleransi jika itu menyangkut ke-pentingan publik. Ruang terbuka

hijau harus tetap diselamatkan agar penataan perkotaan itu tidak semrawut,” tegasnya.

Tidak adanya pengurusan izin operasional mendirikan bangu-nan, kata dia, secara tidak lang-sung para pengembang seakan sudah berkuasa di atas lahan yang itu jelas-jelas zona terlarang un-tuk dibangun perumahan. Mereka seolah sudah percaya diri untuk membangun perumahan meski izin mendirikan bangunan (IMB), sekalipun izin HO, dan amdal be-lum dikantongi.

“Kita tidak tahu jika sudah didirikan bangunan di atas lahan produktif seperti di Desa Gung-gung, Kec Batuan. Padahal, sebe-lum mendirikan bangunan, para developer harus mengurus izin ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu). Karena pengurusan izin itu memang satu pintu. Nah, baru setelah itu, BPPT akan memberi-ka tembusan pada Dinas PU Cipta Karya,” katanya, menjelaskan.

Tugasnya kemudian, jelas Bambang, menindaklanjuti den-gan melakukan survei lokasi. Itu terkait dengan kelayakan daerah untuk didirikan bangunan peru-

mahan atau tidak termasuk akan dikaji tentang HO dan Amdalnya (Analis Mengenai dampak Ling-kungan). “Sudah tidak mengurus izin, malah membangun di ruang terbuka hiajau lagi?” pungkasnya.

RegulasiSementara Wakil Ketua Baleg

DPRD Sumenep Moh Husin me-ngatakan jika payung hukumnya tidak mengatur secara spesifik, kecenderungan pembangunan perumahan di zona terlarang se-perti lahan produktif akan sulit dicegah. Lantaran Peraturan Da-erah (Perda) hanya mengatur terkait Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Peraturan yang lebih teknis dari itu masih akan diatur dalam Perda RTDRK.

“Turunan dari Perda tentang RTRW, ya berupa RDTRK (Renca-na Detail Tata Ruang Kota). Sebe-lum Perda RDTRK belum tuntas, maka akan semakib banyak la-han pertahian yang akan berubah menjadi areal perumahan. Bukan-nya sawah ditanami padi, jus-tru akan ditanami perumahan,” sindir Husin yang menyatakan serius untuk segera menggarap

Perda RDTRK itu.Saat ini pembahasan Perda

RTDRK mengelinding di kalangan dewan. Bahkan, jelas Husin, Baleg akan segera membahas RTDRK karena hal itu sudah dimasukkan dalam Prolegda (Program Legis-lasi Daerah). Pihaknya memasti-kan, Perda RTDRK akan menjadi prioritas pembahasan di kalangan Baleg untuk ditetapkan sebagai Perda.

=ALI RIDHO

Pemkab Belum Berani Bongkar Paksa PerumahanSUMENEP – Potensi bisnis perumahan tampaknya makin moncer. Proyek perumahan digalakkan para pengembang sampai di lahan produktif-pertanian. Bahkan tak jarang Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Dae-rah ditabrak demi bisnis.

Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota Mendesak

MEGAH. Salah satu bangunan perumahan yang terletak di jalan menuju Terminal Arya Wiraraja Sumenep. Bangunan tersebut belum mengantongi izin, namun hingga saat ini pembangunan perumahan itu tetap berlanjut.

Page 21: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III E

“Belum ada penyimpan-gan terkait pemotongan BSPS tersebut. Sebab jika memang ada penyimpangan, mestinya kami selaku dinas terkait akan dipanggil oleh Komisi C selaku mitra kerja dinas. Hingga kini, belum ada surat pemanggilan ke instansi oleh pimpinan DPRD yakni Ketua komisi C,” tan-dasnya.

Dia lantas mengatakan persoalan BSPS itu merupakan bantuan yang berasal dari Ke-menpera RI. Sehingga, pihaknya tidak tahu pasti terkait pen-cairan dana BSPS yang diterima oleh penerima BSPS. Pasalnya, bantuan BSPS itu langsung diku-curkan pada pemerintah desa.

Pihaknya mengaku hanya menjadi fasilitator yang meng-ajukan permohonan bantuan yang berasal dari warga miskin. Setelah diajukan proposalnya ke Kemenpera, ketika bantuan tersebut cair, pihaknya juga tidak tahu. Sebab bantuan itu langsung masuk ke rekening

penerima BSPS dan turun mela-lui pemerintah desa.

“Yang tahu pasti soal pencairan dana BSPS itu, ya aparatur desa setempat. Dinas hanya membantu mengajukan permohonan bantuan, persoa-lan pencairan tidak lagi melalui dinas yang saya pimpin. Bantuan langsung diserahkan pada desa penerima bantuan BSPS tanpa melalui dinas lagi,” tutur Bam-bang pada Koran Madura.

Sementara itu, Syarkawi, warga yang mengadukan dugaan tersebut ke dewan, bersikukuh

bahwa temuannnya di lapangan bukan mengada-ada. Pihaknya sudah melakukan investigasi dan turun langsung ke Am-bunten sebanyak tiga kali dan melakukan wawancara lang-sung dengan penerima bantuan BSPS. Makanya pihak terkait harus turun langsung ke bawah mengecek kebenaran informasi itu.

“Saya sudah wawancara sejumlah orang yang meneri-ma bantun BSPS. Mereka semua mengeluh karena bantuan yang diterimanya tidak utuh. Para

penerima bantuan BSPS yang bi-asanya Rp 7 juta hanya diterima Rp 5 juta per warga yang me-nerima bantuan BSPS,” katanya tegas.

Sementara itu, Ketua komisi C Hari Ponto mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari warga terkait adanya pemotongan bantuan dana BSPS tersebut. Se-hingga, untuk itu laporan akan dikaji terlebih dahulu. Pasalnya dewan melakukan pengawasaan jika sudah menerima laporan dari warga.

=ALI RIDHO

DUGAAN PENYIMPANGAN BANTUAN

Penyimpangan BSPS Urusan Pemerintah DesaSUMENEP – Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Iriyanto menyatakan, bantuan untuk rumah tidak layak huni yang diperuntukkan bagi warga miskin di Ambunten sejauh ini belum ada kejanggalan apalagi penyimpangan. Hal itu menjadi urusan pe-merintah desa.

SUMENEP – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumenep menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2012 yang mengatur pemberlakukan harga solar industri. Perpres tersebut sudah diberlakukan per 1 Februari 2014.

Dalam perpres tersebut dijelaskan mengenai harga solar untuk nelayan. Harga solar yang semenstinya Rp 5.500 menjadi Rp 10 ribu per literanya, khusus bagi kapal pencari ikan di atas 30 gross tonnage (GT). Pencabutan subsidi BBM itu dinilai ter-lalu memberatkan nelayan Sumenep.

Ketua HNSI Sumenep Af-fandi Maghrib menjelaskan, dirinya menolak perpres ters-but karena sangat memberat-kan nelayan. ”Dengan alasan apa pun kami menolak atas diterapkannya peraturan itu,” katanya, Rabu (5/2).

Mestinya, menurutnya, peraturan baru memberi-kan perlindungan, namun ia melihat dalam perpres itu sebaliknya. Diberlakukannya peraturan tersebut dapat me-matikan penghasilan para ne-layan.

”Ini bukan membela ne-layan namanya, melainkan da-pat menggerogoti penghasilan nelayan secara samar,” ung-kapnya

Kewajiban mengguna-kan solar industri bagi kapal berukuran di atas 30 GT itu tidak hanya memberatakan terhadap para nelayan, mela-inkan dinilai sangat membe-ratkan terhadap pemilik kapal. Sebab, baik kapal berukuran di bawah maupun di atas 30 GT jenis dan harga ikan yang di-tangkap sama.

"Saat ini kategori indus-tri itu masih belum jelas, sama-sama cari ikan di laut sistemnya bagi hasil bukan gajian, jangan disamakan sama di kota besar, kapal mi-lik konglomerat," ungkapnya berang.

Menurutnya, dengan menggunakan harga solar in-dustri, biaya operasional di-pastikan sangat besar. ”Kita lihat, kenaikan itu diperkirakan sampai dua kali lipat, ini jelas sudah tidak layak lagi diterap-kan,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

PErPrEs 15/2012

Pasung Nelayan

REVITALISASI BANGUNAN CAGAR

BUDAYA Sejumlah pekerja melakukan proses revitalisasi bangunan bersejarah, Gedung DHC 45 di Solo, Jateng, Rabu (5/2). Revitalisasi Bangunan cagar

budaya tersebut bertujuan untuk membuat gedung yang berdiri sejak jaman

penjajahan Belanda tersebut sebagai museum perjuang-an, galeri seni serta tempat

jajanan kuliner khas Solo, sehingga dapat membiayai

secara mandiri biaya per-awatan bangunannya.

Sumenep

Page 22: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III F PAMEKASANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295 | TAHUN III

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam menyata-kan menjamurnya usaha bimbel oleh lembaga swasta dan se-makin tingginya animo pela-jar Pamekasan untuk menjadi peserta program tesebut, salah satu indikasi kurang puasnya mereka terhadap hasil pelajaran di sekolah.

Ia mempertanyakan kuali-tas tenaga pengajar yang

dinilainya kurang optimal dalam menyampaikan pelaja-ran. “Kami tidak terlalu bangga dengan tingginya nilai Ujian Nasional siswa di Pamekasan, karena sebagian itu merupa-kan hasil bimbel, bukan karena keberhasilan pengajaran di se-kolah,” kata Khairul.

Menurutnya, jika sistem pelajaran di sekolah benar-be-nar berhasil, para siswa tidak

perlu mengikuti program terse-but, apalagi mengikuti try out (semacam program uji coba) UN. Akibat kurang maksimalnya sistem pengajaran di sekolah, orangtua siswa harus menge-luarkan biaya lain untuk mengi-kutkan anak mereka pada pro-gram les privat. Hal ini, menurut dia, harus menjadi bahan evalu-asi Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan setempat terhadap kualitas para tenaga pengajar. Apalagi serapan APBD untuk sektor pendidikan mencapai 40 persen.Itu belum termasuk se-jumlah program tunjangan yang disediakan pemerintah untuk tenaga pengajar, mulai dari pro-gram sertifikasi hingga tunjan-gan guru terpencil.

Menurut dia, seharusnya, se-belum pemerintah menyalurkan program tunjangan untuk para guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi bagi para tenaga pengajar, dan hanya mereka yang lulus uji kompetensi itu yang berhak mendapatkan tunjangan. “Bukan hanya didasarkan pada tingkat pendidikan dan masa pengabdian. Sebab banyak kasus seorang sarjana yang berstatus guru dengan masa pengabdian cukup lama, namun tidak memi-liki kemampuan untuk mengajar,” katanya.

Khairul menilai hal terse-but bukan semata karena keter-batasan waktu pelajaran di se-kolah, namun lebih disebabkan oleh sistem pengajaran dan ke-

mampuan guru. Jika karena ke-terbatasan waktu, sekolah bisa mengaturnya agar capaiannya lebih maksimal.

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Mohammad Tarsun menyatakan keikutsertaan siswa ke lembaga kursus atau bimbel di luar sekolah, bukan kewenangan Dinas Pendidikan untuk meng-aturnya. Sebab hal itu murni ke-mauan orangtua siswa.

“Bisa jadi, orangtua siswa mengikutkan anaknya dalam pro-gram bimbingan belajar, karena ingin anaknya lebih menguasai materi pelajaran di sekolah,” ka-tanya.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

Di Manakah Peran Pendidik? Usaha Bimbel pun MenjamurPAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Pamekasan menyatakan peran pendidik di daerah tersebut masih belum optimal. Akibat tidak maksimalnya peran pendidik itu telah membuat usaha bimbingan belajar (bimbel)jadi menjamur, baik bimbel itu dilakukan secara berkelompok maupun secara privat (pribadi).

PAMEKASAN: Semakin mendekati waktu pemilihan leg-islatif (pileg), calon anggota leg-islatif (caleg) semakin giat dalam mempromokan dirinya. Hal itu terlihat dari jumlah hasil penerti-ban alat paraga kampanye (APK) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan yang su-dah mencapai enam ratusan APK selama 6 hari.

APK yang kini ada di kan-tor Satpol PP itu belum dihitung dengan APK yang telah ditert-ibkan pada tahun 2013 lalu. Jika dihitung dengan sebelumnya, diperkirakan sudah ada ribuan APK yang telah ditertipkan oleh Satpol PP setempat,kata Kasi Pe-nyelidikan dan penyidikan Satpol PP Pemkab Pamekasan, Moh. Yu-suf Wibiseno.

Setelah mendapatkan surat rekomendasi terbaru dari Pani-tia Pengawas Pemilu (Panwalu) setempat, penertiban terha-dap APK yang melanggar akan terus dilakukan. “Sejak Jumat (31/1) hingga saat ini sudah ada sekitar enam ratus APK yang kita tertibkan. Dari ber-bagai jenis ukuran mulai besar hingga kecil. Jumlah itu akan lebih banyak lagi karena kita masih belum menyelesaikan di semua kecamatan,” katanya.

Jumlah yang telah didapat itu merupakan penertiban dari tujuh kecamatan yaitu Kecama-tan Pademawu, Galis, Tlanakan, Pegantenan, Pakong, Proppo, dan

Palengan. Diakuinya penertiban APK dalam satu kecamatan itu

berlangsung lama karena APK yang melanggar sangat banyak.

Sesuai dengan yang telah di-jadwalkan, penertiban APK mel-

anggar aturan akan dilakukan di semua kecamatan. Kemarin (5/2) Satpol PP melakukan penertiban di Kecamatan Larangan, hari ini di Kecamatan Waru dilanjutkan ke Kecamatan Pasen, Batu Marmar, yang terakhir hari Senin (10/2) di Kecamatan Kota.

Dari temuannya di lapangan, banyak APK yang sengaja ditem-patkan pada halaman warga un-tuk menghindari penertiban, karena dalam aturan itu yang di-larang hanya pada tempat umum. Sehingga pihaknya harus melaku-kan pendekatan terhadap warga yang halamannya terdapat APK.

APK yang telah ditertibkan itu ada yang dipaku di pohon, ada yang digantung, pasangan den-gan menggunakan penguat dari bambo. Dan bermacam-macam jenis, mulai dari banner, spanduk, dengan berbagai ukuran.

Khusus yang ada di halaman warga itu, tambah Yusuf, per-netibannya harus seizin pemilik rumah karena memang ada seba-gian APK itu pasang tampa seizin pemilik rumah. Namun karena mereka takut sehingga APK itu dibiarkan. “Pemilik APK pintar menghindar, agar tidak ditertib-kan ada yang di halaman warga yang rumahnya menghadap lang-sung ke jalan. Kita tanya kepada pemilik rumah APK itu sudah di-izikan atau tidak, kalau tidak kita minta untuk dibongkar atau kita yang tertibkan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

KAMPANYE CALEG

Ketika Satpol PP Sibuk Menertibkan APK

Page 23: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III GPAMEKASAN

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini, hal itu disebabkan kurangnya pro-mosi pemanfaatan gedung yang hanya ada satu-satunya di Madu-ra itu. Akibatnya, target agar ge-dung tersebut dapat menyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan, tidak sepenuhnya berhasil.

Juhaini menambahkan Ge-dung Islamic Center, selain seba-gai simbol Kabupaten Pamekasan sebagai kota agamis, juga dihara-pkan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bagi PAD dari sisi penyewaan gedung.

Bagian Kesejahteraan Rakyat, sebagai penanggungjawab pen-gelolaan gedung itu, kata Juhaini, seharusnya lebih kreatif dalam mempromosikan agar masyarakat mengenalnya.

Selain pemanfaatannya yang

kurang maksimal, perawatan ge-dung tersebut juga kurang baik. Di beberapa bagian sudah terlihat rusak termasuk beberapa bagian plafonnya. Padahal, pemerintah setempat telah menganggarkan dana yang cukup sebagai biaya operasional, termasuk untuk per-awatannya.

Tahun lalu, jelas Juhaini, melalui APBD perawatan gedung tersebut dianggarkan sebesar Rp 414 juta. Tahun ini, pemerintah setempat juga kembali mengang-garkan biaya perawatan dengan alokasi dana yang juga cukup be-sar.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Amirus Sholeh menya-takan perolehan PAD dari perse-waan gedung Islamic Center tahun lalu melebihi dari yang ditargetkan. Sayangnya dia tidak bisa menyebutkan nilai PAD yang

diperoleh dari gedung tersebut. “Yang pasti, yang kami peroleh dari gedung tersebut melebihi yang ditargetkan,” katanya.

Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pame-kasan, Sodiq al Fajri mengatakan dana perawatan itu diantara-nya untuk pengadaan sarana dan prasarana sebesar Rp 200 juta dan anggaran pemeliharaan rutin ge-dung sebesar Rp 175 juta. Namun dana-dana tersebut sampai saat ini tidak jelas penggunaannya.

”selain dana tersebut masih ada dana sisa tahun 2012 lalu yang tidak terpakai sebesar Rp 95 juta. Dana itu juga tidak jelas ke-mana peruntukannya pada tahun 2013 kemarin,” terang Sodiq.

Lebih lanjut Shodiq menam-bahkan, selain tidak jelasnya penggunaan anggaran opersion-al, gedung itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai gedung pusat kajian keislaman. Justru gedung itu menjadi kantor sementara Kejaksaan Negeri (Ke-jari), Kantor Cabang Majelis Ula-ma Indonesia (MUI), dan Kantor Lembaga Penggkajian dan Pen-erapan Syariat Islam (L2SI) serta ditempati kegiatan respesi perni-kahan dan wisuda mahasiswa.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

Pengelolaan Islamic Center Tak ProfesionalPenggunaan Ratusan Juta Dana Pemeliharaan Tak Jelas

PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan menilai Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum optimal men-gelola Islamic Center di Jalan Panglegur. Pemanfaatan gedung mewah tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan pengelolaan gedung lainnya seperti Gedung Serba Guna, Gedung Bakorwil 1V Madura, dan Gedung PKPN Pamekasan.

JALAN AMBLES. Pengendara melintasi jalan yang ambles, di Jalan penghubung Kecamatan Pasean dan Kecamatan Waru, di Desa Tlonto Rajah, Pasean, Pamekasan, Jatim, Rabu (5/2). Jalan tersebut hanya dapat dilalui mobil ukuran kecil. Sementara untuk mobil besar dengan muatan berat harus melalui jalan alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh 20 km.

PAMEKASAN - Barisan ulat kembali menyerang di lingkun-gan sebagian penduduk di Desa Panglegur, Kecamatan Tlana-kan, Pamekasan. Ulat bulu dite-mukan banyak menempel di pohon-pohon dan tembok ban-gunan rumah warga.

Salah satu warga setempat, Syarkawi mengatakan seran-gan ulat bulu ini baru diketahui masyarakat setelah merambah ke pohon-pohon di pekarangan warga, termasuk sebagian su-dah masuk ke pagar rumah pen-duduk.

Menurut Syarkawi, mun-culnya ulat bulu ini cukup mengkhawatirkan masyarakat setempat. Sebab jika tidak segera dikendalikan dikhawatir-kan semakin meluas dan masuk ke dalam rumah penduduk.

“Ini kan cukup bahaya kalau sampai ke dalam rumah. Teru-tama bagi anak-anak yang tidak tahu dan dikira mainan,” ka-tanya.

Awalnya, Syarkawi mengira hanya satu atau dua ekor ulat saja yang menyerang. Namun setelah dilakukan pengecekan ke pohon carry dan pohon-po-hon lain ditemukan ulat dalam jumlah yang sangat banyak. De-mikian juga di rumah beberapa tetangganya sudah masuk ke pagar rumah.

Di wilayah tersebut, seran-gan ulat bulu pertama kali terjadi. Sebelumnya, ia hanya mendengar serangan ulat di beberapa daerah lain yang um-umnya muncul dari pohon jati.

Mengantisipasi serangan ulat semakin meluas, Syarkawi memutuskan untuk membakar

sarang ulat itu. “Serangan ulat ini baru pertama kali terjadi. Makanya langsung saya bakar,” katanya.

Agus Suyanto Penyuluh Hama Penyakit (PHP) Dinas Per-tanian Pamekasan mengatakan munculnya ulat bulu itu diduga karena siklus alami dari telur ulat bulu.

Menurutnya, ulat bulu yang bersarang di pohon biasanya tidak berbahaya bagi tanaman atau pohonnya. Kecuali ulat di tanaman pangan yang bisa mengganggu pertumbuhan bah-kan mematikan tanaman pan-gan. Namun demikian, serangan ulat itu cukup mengganggu ma-nusia.

“Fenomena ulat buru mun-cul karena siklus dari hama tersebut. Namun kalau jumlah banyak kemungkinan karena siklusnya yang tidak normal, sehingga berkembang biak di waktu dan tempat yang sama. Meski demikian, ulat bulu tidak mematikan pohon, kecuali jika ke tanaman pangan yang me-makan daun dan tanamannya,” katanya.

Selain di Desa Panglegur, serangan ulat juga terjadi di Du-sun Sumberanyar, Desa Laran-gantokol, Kecamatan Tlanakan. Ulat bukan hanya menyerang tanaman perkebunan, namun juga masuk hingga ke rumah-rumah warga.

Menurut Istiqomah, warga setempat, ulat bulu itu masuk hingga ke beranda dalam rumah. Meski tidak terlalu banyak, na-mun hal tersebut dirasakannya cukup mengganggu.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

HEWAN

Ulat Bulu Berburu Lahan di Tlanakan

RESAH: Seorang warga Desa Panglegur membakar ulat bulu yang berada di salah satu tanaman di pekarangan rumahnya. Warga setempat resah, karena ulat itu tidak hanya ditemukan di pohon, melainkan masuk hingga ke dalam rumah.

Page 24: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III H PAMEKASAN

Pekerjaan proyek itu masih sebatas membangun tandon dan kantor, sedangkan pema-sangan jaringan dan pemban-gun jalan akses menuju lokasi pembangunan Tandon belum dikerjakan. Pipa bercabang dengan ukuran cukup besar nampak berserakan di lokasi proyek. Demikian juga paving nampak masih ditimbun dan belum terpasang.

Direktur PDAM Pamekasan Agus Bachtiar membenarkan mo-lornya pekerjaan proyek pengeb-

oran sumur dan pembangun tandon dan jaringannya di Pame-kasan.

Sesuai kontrak kerja yang ditandatangani rekanan pelak-sana, proyek tersebut seharusnya sudah selesai pada 31 Desember 2013 lalu, dengan masa kerja se-lama 97 hari kalender.

Selanjutnya, hasil pekerjaan itu dapat diserahterimakan ke-pada Pemkab Pamekasan dengan masa pemeliharaan yang sudah ditentukan. Namun karena hing-ga akhir masa kontrak pekerjaan

tak selesai, pemerintah pusat memberi tambahan waktu untuk diselesaikan hingga April menda-tang. Jika sampai batas waktu itu belum selesai, pemerintah dapat mengalihkan kepada kontraktor lain.

Menurut Agus Bachtiar, proyek pengeboran dan pemban-gunan tandon dan jaringannya di Pamekasan tersebar di 5 titik, yai-tu di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, di Desa Bukek, Kecama-tan Tlanakan, di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, di Desa Galis, Kecamatan Galis, di Kecamatan Waru, dan di Desa Dempoh, Kecamatan Pasean. To-tal nilai proyek untuk 5 titik itu diatas Rp 20 miliar.

Proyek pengadaan dan pema-sangan pipa dan ME di IKK Tla-nakan, Proppo, dan Kota Pame-kasan, sebesar Rp 9 miliar lebih dan di Kecamatan Galis sebesar,

Rp 2,5 miliar. Sedangkan rincian dana proyek di titik-titik lainnya belum diurai secara rinci dengan alasan lupa.

Ia menambahkan peker-jaan proyek di semua titik su-dah tergarap sekitar 90 persen. Sedangkan pengeboran sumur, pemasangan tandon, dan pe-masangan pipa sudah dilaku-kan dan hanya menyisakan pemasangan koneksivitas serta penyelesaian akhir.

Ditanya soal pemanfaatan tandon dan pengeboran di wilayah Waru yang dinilai kurang memberi manfaat kepa-da masyarakat sekitar, menurut Agus Bachtiar, itu sudah berdasar hasil survei dan bukan sekedar berorientasi pada proyek semata. “Pasti bermanfaat, disana banyak masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

=ACHMAD FAUZI M/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur khusus yakni Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori Dua (K2) di Kabupaten Pamekasan kecewa karena tidak bisa mengakses pengumuman kelulusannya melalui situs www.menpan.go.id.

Sesuai jadwal, pengumu-man hasil tes CPNS melalui jalur khusus diumumkan mela-lui situs resmi Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokra-si (Kemenpan RB) pada Rabu (5/2) kemarin. Namun situs itu eror dan tidak bisa diakses sejak pagi.

Salah satu THL di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Dewi Kurnia Afandi mengatakan website tersebut masih bisa dibuka sekitar jam 5 pagi. Namun setelah jam 6 pagi sampai siang hari kemarin tidak bisa diakses lagi. Dewi mendapat informasi pengu-muman kelulusan melalui situs website ditunda pada jam 12. 00 WIB. Namun sampai jam tersebut, situs Kemenpan-RB tetap eror dan tidak bisa diakes.

“Semula kami anggap pengumuman ini lebih mudah karena tidak harus antre untuk memperoleh informasi. Tapi kalau terus tidak bisa diakses, kami mau mencari informasi kemana,” katanya.

Hal senada juga disam-paikan Rahman THL lain-nya. Menurutnya, informasi kelulusan itu sangat penting, karena sudah ditunggu-tunggu sejak lama.

“Siapa pun tentu ingin membawa kabar baik bagi keluarga. Tapi kalau tidak jelas seperti ini bagaimana,” katanya.

Menurutnya, pengumuman secara online yang dilakukan pemerintah pusat ini dinilai lebih transparan dan bisa meminimalisir permainan. Sayangnya, pengumuman melalui webiste itu tidak sep-erti yang diharapkan peserta dan menimbulkan persepsi yang beragam pada beberapa peserta tes CPNS melalui jalur khusus itu.

=ACHMAD FAUZI M/MUJ/RAH

MANGKRAK: Kondisi salah satu tandon air yang hingga kini belum bisa dimanfaatkan. Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana menerapkan denda kepada rekanan proyek tersebut akibat keterlambatan penyelesaian.

PDAM di Bawah Bayang-bayang SanksiKarena Molor Garap Proyek Rp 20 MPAMEKASAN - Proyek pengadaan dan pemasangan pipa dan ME di IKK Tlanakan, Proppo, dan Kota Pamekasan, senilai Rp 9 miliar lebih yang bersumber dari APBN 2013, sampai awal tahun 2014 ini belum selesai dikerjakan. Pantauan di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, proyek tersebut saat ini mangkrak dan ditinggal rekanan peng-garapnya.

K2

Peserta CPNS Kecewa

Page 25: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III IPamekasan

Ada Wisuda Tak Sempurna Sarjana

Informasi yang dihimpun, Yayasan Ngudia Husada Bangka-lan membuat cabang diploma 4 di Pamekasan. Kemudian, wisu-dawan yang telah selesai mengi-kuti masih diwajibkan mengi-kuti pendidikan budi pekerti di Kampus Ngudia Bangkalan. Dari sisi lokasi tentu berbeda karena sejauh ini mahasiswi Ngudia di Pamekasan mengikuti perkulia-

han di gedung milik Yayasan Aifa Husada Pamekasan, sebuah lem-baga sejenis yang menjadi mitra Yayasan Ngudia Bangkalan.

Pendidikan budi pekerti di-maksud berlangsung sejak mulai tanggal 3 hingga 8 Februari di Kampus Ngudia Husada Bangka-lan. Setiap peserta yang mengi-kuti kegiatan tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 1.800.000. Tidak

ada penjelasan resmi untuk apa (lagi) wisudawan harus memba-yar biaya pendidikan budi pekerti untuk mahasiswa yang sudah lu-lus. “Kami sudah lulus (secara de jure maupun de facto) tetapi

masih harus mengikuti pelati-han lagi dan biaya disuruh bayar 1.800.000. Orang tua kami tidak mampu,” ujar salah seorang ma-hasiswa yang sudah lulus yang keberatan namanya disebutkan

Koran Madura.Diakui, keharusan untuk

mengikuti pelatihan tersebut sudah merupakan keputusan Yayasan dan wajib dipatuhi. Ter-masuk, wajib juga mengikuti para mahasiswa Ngudia Husada di Pamekasan. Awalnya, ketujuh ma-hasiswa yang sudah diwisuda ini keberatan. Tetapi, langkah mere-ka tak beranjak lantaran sertifikat dari penddikan budi pekerti ini sebagai syarat mengambil ijazah. “Sudah cukup banyak biaya yang kami keluarkan. Seharusnya pro-gram ini tidak wajib karena hanya program non akademik,” dia me-nambahkan.

Pada mulanya, pihak Ngudia Husada memberikan kebebasan kepada mahasiswinya, untuk mengikuti atau tidak mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan

dan pengembangan pekerti yang diselenggarakan Ngudia Husada. Tetapi kemudian, program ini terkesan dipaksakan yang ditan-dai sertifikat dari hasil pendidi-kan tambahan dijadikan sebagai syarat untuk mengambil ijazah asli.

Koran Madura berusaha men-ghubungi Ulfa Noviana, salah se-orang civitas akademika di jajaran Akademi Kebidanan Diploma 4 Ngudia Husada Cabang Pame-kasan. Tetapi, perempuan itu tidak berminat untuk mengangkat tel-eponnya. Begitu pula, saat di-SMS, sampai berita ini ditulis selepas pukul 20.00 kemarin (5/2), per-empuan itu pun tidak membalas. Apakah sebenarnya yang terjadi di Ngudia Pamekasan, tak ada penje-lasan resmi maupun tidak resmi.

= FAQIH AMYAL/MUJ/RAH

PAMEKASAN – Sebagaimana jamak terjadi, seseorang yang lulus belajar disertai penerimaan ijazah, tak lama terhitung sejak upacara wisuda. Tetapi, kisah ini tidak berlaku bagi sebagian lulusan Akbid Ngudia Husada di Pamekasan. Sedikitnya 7 orang lulusan lembaga pendidi-kan ini belum bisa bernafas lega. Sebab pasca wisuda, masih ada pelajaran tambahan yang harus diikuti. Bila hal ini tidak dilalui, lembaga dikabarkan mengancam tidak akan memberikan ijazahnya.

CURANMOR

Dua Buronan itu Tertangkap di PapuaPAMEKASAN - Dua tahun

masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) satu tersangka pelaku pencurian motor (curanmor) dan satu penadahnya berhasil di-tangkap polisi. Keduanya antara lain, Cornan, 19, warga Desa Pang Batok dan Fauzi, 23, warga Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Dalam melakukan aksi pen-curian, Cornan bertugas sebagai eksekutor bersama sejumlah tersangka lainnya yang juga su-dah ditangkap polisi. Sedangkan

Fauzi berperan sebagai penadah yang bertugas memasarkan ken-daraan hasil curian.

Kedua pelaku yang biasa beroperasi di wilayah hukum Pamekasan ini ditangkap tim buser Polres Pamekasan di Kabupaten Nabire, Papua, dipimpin Kasatreskrim Pol-res Pamekasan AKP. Moh. Nur Amin dan Kanit Buser Polres Pamekasan, Ipda Ichwan Rosidi, tanpa perlawanan.

Tersangka Cornan, yang menjadi tukang ojek di Nabire,

ditangkap aparat saat menung-gu penumpang di pangkalan ojek. Sedang Fauzi ditangkap di kala istirahat di rumah kosan-nya.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun menga-takan penangkapan kedua pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka Fau-zan, yang sudah ditangkap dua tahun lalu. Mereka terlibat dalam aksi pencurian motor di depan salah satu Warnet di Jl Trunojoyo dan di rumah salah satu warga

di Kelurahan Lawangan Daya, Pamekasan.

Dari penangkapan tersangka Fauzan itu, polisi terus melaku-kan pengembangan dan terus memburu para tersangka yang di-duga terlibat. Penangkapan para tersangka membutuhkan waktu cukup lama, karena terbilang cukup licin.

Pemburuan dan upaya penangkapan yang dilakukan membuahkan hasil hingga ber-hasil menangkap dua tersangka lainnya pada pertengahan Januari

lalu. Mereka adalah Edi Baskara Mahardika Bin Ibnu Harmaji 26 tahun, warga Jl Gatot Koco, gang VI, Kelurahan Kolpajung Ke-camatan/Kabupaten Pamekasan dan Ari Guntur Budi Utomo Bin Mohammad Riadi, warga Dusun Laok Sumur, Desa Pangorayan, Proppo, Pamekasan.

Dari penangkapan keduanya, polisi berhasil memperoleh informasi tempat persembunyain tersangka lainnya, yaitu Carnon dan Fauzi, yang melarikan diri ke Papua. Dari informasi itu, polisi akhirnya melakukan pengeja-ran hingga berhasil menangkap keduanya.

"Ini merupakan hasil pengembangan dari LP LP 263 dan 264 tahun 2012 lalu. Setelah mendapat kepastian, Pak Kasatremskrim langsung berangkat ke Papua untuk me-lakukan penangkapan. Barang buktinya sudah kami sita pada penangkapan tersangka Fauzan yang pertamakali kami tangkap saat itu," katanya.

Kedua tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Pamekasan untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka akan di-jerat pasal berbeda sesuai peran masing-masing.

Carnon diancam hukuman 7 tahun penjara karena melanggar pasal 363 KUHP tentang pen-curian, sedangkan Fauzi teran-cam hukuman 4 tahun karena melanggar pasal 480 KUHP. Dapat diberitakan, kedua tersangka itu sudah ditangkap pada Minggu (2/2) lalu, namun realease kepada wartawan baru dilakukan Rabu (5/2) kemarin, karena penyidik masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan.

= ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

achmad fauzi/koran maduraDPO. Dua tersangka digelandang ke sel tahanan Polres Pamekasan setelah menjalani pemeriksaan. Keduanya dinyatakan DPO selama dua tahun dan berhasil ditangkap di Papua.

Page 26: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

PROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014No. 0295 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG – Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) masih setengah hati mengabdikan dirinya untuk negara. Penegak perda masih menemukan sejumlah abdi negara yang keluyuran saat jam dinas. Perilaku tersebut juga diikuti pelajar.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang, Rabu (05/2) sekitar pukul 10.00 Wib, menemukan lima orang PNS dan dua pelajar yang masih men-genakan seragam sekolah di be-berapa tempat perbelanjaan.

Dalam razia yang dipimpin Kasi Penindakan Satpol PP Ka-bupaten Sampang, Mohammad Jalil, pusat perbelanjaan yang dirazia meliputi Pasar Sriman-gunan dan pusat berbelanjaan di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar.

Samat (45), salah satu peda-gang di Pasar Srimangunan Sam-pang, mengatakan, tiap hari di-rinya menemukan PNS dengan mengenakan seragam berbelanja di pasar saat jam kerja. “Setiap hari, Mas, paling sedikit ada lima orang PNS. Saya sering lihat,” ucapnya.

Sementara Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Sampang Moh Jalil menjelaskan, razia

tersebut sebagai bentuk penega-kan PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Tujuan razia ini untuk menin-gkatkan kedisiplinan PNS, se-hingga pelayanan publik kepada masyarakat tidak terbengkalai,” tuturnya.

Dari hasil temuan tersebut, pihaknya akan membuat berita acara yang nantinya diserah-kan kepada Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD), Inspektorat dan Bupati untuk ditindaklan-juti. “Kita hanya sebagai petugas pelaksana di lapangan. Kalau sanksi, kita serahkan kepada pihak terkait yang lebih ber-wenang,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

KELUYURAN. Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) mendata pegawai negeri sipil (kiri) dan pelajar (kanan) yang keluyuran di tempat perbelanjaan pada jam dinas dan jam aktif sekolah, Rabu (05/2).

Setengah Hati untuk Negeri

PNS dan Pelajar Terjaring Razia

di Pusat Perbelanjaan

SAMPANG - Sebagian guru non pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah naun-gan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sam-pang, hingga saat ini masih be-lum bisa menikmati tunjangan fungsional tahun 2013. Hanya 85 persen yang telah selesai mem-buat buku rekening.

Dari 9.203 guru non PNS, yang belum selesai melakukan pem-buatan buku rekening mencapai 15 persen. Mereka belum bisa mencairkan bantuan tunjangan fungsional 2013 sebesar Rp 3 juta per guru, rincian perbulannya Rp

250 ribu, karena belum memiliki buku rekening.

Kepala Seksi Pendidikan Ma-drasah (Kasi Penma) Kankemenag Sampang, Syamsuri, mengatakan, pencairan tunjangan fungsional tinggal menunggu buku rekening yang sedang proses pembuatan.

“Bila nanti buku rekening sudah jadi, pasti langsung kami bagikan kepada mereka. Hingga sekarang belum jadi,” ucapnya, Rabu (5/2).

Ditanya masalah lambanya pembuatan buku rekening terse-but, menuturkan, pihak bank kewalahan karena banyaknya

jumlah guru penerima tunjangan fungsional. Katanya, bila lang-sung mencetak sekaligus seban-yak 9.203 buku rekening, pihak bank tidak mampu.

Ditegaskan pula, untuk uang tunjangan fungsional milik 1.000 guru non PNS yang belum selesai, uangnya masih utuh di bank yang menyalurkan bantuan tersebut. Untuk mencairkan, harus meng-gunakan buku rekening masing-masing guru penerima.

”Insya Allah, dalam satu minggu kedepan ini sisa buku rekening itu sudah jadi semua. Dan langsung kami umumkan

kepada yang bersangkutan un-tuk mengambilnya. Proses pem-buatan buku rekening para guru yang belum selesai akan tetap berlanjut dan berjalan,” ungka-pnya.

Syamsuri menegaskan bahwa tunjungan fungsional guru non PNS tersebut akan seutuhnya diterima oleh pihak yang ber-hak menerima bantuan tanpa ada pemotongan. “Proses pem-buatan buku tabungan terus berjalan, dan tunjangan terse-but seutuhnya milik penerima,” pungkasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

Tunjangan Fungsional Belum Bisa Dinikmati

Bila nanti buku reken-ing sudah jadi, pasti

langsung kami bagikan kepada mereka. Hingga

sekarang belum jadi

SyamsuriKasi Penma Kankemenag

Page 27: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III KSampang

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

SAMPANG - Lantaran tak terima dipecat sebagai pem-bantu rumah tangga, perempuan berinisial H (21), warga Dusun Tambatoh Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, mencuri per-hiasan berupa emas senilai Rp 30 juta milik bekas majikannya.

Tersangka ditangkap, Rabu (5/2) sekitar pukul 10.30 Wib, setelah korban sekaligus mantan manjikan pelaku, Herman Hi-dayat (40), warga Jalan Pramuka, Kelurahan Gunung Sekar, Kec/Kota Sampang, melaporkan ke-hilangan kepada polisi, dua hari sebelumnya.

“Setelah kita terima lapo-ran dari korban, kita langsung mengecek ke TKP. Dari rumah yang kehilangan itu tidak ada bekas pintu yang dirusak. Art-inya, malingnya masuk tanpa merusaknya. Ketika kita dalami pemeriksaan ternyata mantan pembantu yang mencuri,” ucap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

H (21), dihadapan polisi, men-gatakan, saat melakukan pencuri-an tersebut dirinya masuk melalui pintu garasi. Saat masuk ke kamar majikannya langsung mencari kunci dan menemukan kunci

lemari penyimpanan perhiasan.Kata Kapolres, alasan

tersangka mengambil perhi-asan korban motifnya dendam. Lantaran setelah bekerja sebagai pekerja rumah tangga selama tiga tahun pelaku dipecat oleh korban sekitar satu bulan yang lalu.

“Tersangka merasa sakit hati dipecat sebagai pembantu, makanya mengambil perhiasan korban,” terangnya, Rabu (5/2).

Perhiasan emas korban yang berhasil diambil tersangka, di antaranya tiga buah gelang gringsing, satu buah kalung, satu buah cincin, sepasang anting permata, dan satu handphone. Semua barang perhiasan itu ditaksir senilai Rp 30 juta.

“Saya cuma baru ini ngam-bil punya majikan karena saya dendam dipecat. Waktu ngambil kunci lemari memang saya sudah terbiasa tahu,” terang H (21) sembari tertunduk malu.

Akibat perbuatannya, ter-sangka kini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menga-mankan seluruh hasil pencurian emas tersebut.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Seban-yak 14 pengawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang menikmati Undang-Undang Nomor 15 tahun 2014 tetang Perpan-jangan Masa Tugas Apara-tur Sipil Negara (ASN). Mereka tidak jadi purna tugas pada tahun ini.

Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang Edi Subinto mengatakan, 14 PNS itu menerima per-panjangan masa pensiun selama dua tahun. “Ada 14 PNS yang diperpanjang masa kerjanya,” ungka-pnya, Rabu (5/2).

Namun, pihaknya belum tahu secara pasti tentang tujuan penam-bahan masa pensiun, kerena pihaknya hanya sebagai pelaksana tugas di lapangan.”Kami di dae-rah hanya melaksanakan perintah dan semuanya tergantung pusat,” pung-kasnya. =IST/MK

PERPANJANGAN PENSIUN

14 PNS Bertahan

KRIMINALITAS

Mencuri Karena Dendam

ryan

har

iyan

to/k

oran

mad

ura

DITAHAN. Tersangka pelaku pencurian perhiasan emas senilai Rp 30 Juta saat ini diamankan di Mapolres Sampang, Rabu (5/2)

Page 28: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III L KAMIS 6 FEBRUARI 2014

NO. 0295 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA L

Warga miskin sebenarnya se-banyak 124 ribu gakin, namun jumlah penerima raskin di Bang-kalan sebanyak hanya 85.068 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan total pagu be-ras selama 12 bulan sebanyak 1.276.020 kilogram.

“Pengiriman pertama pada ta-hun 2014 alokasi Januari memang baru mulai hari ini,” kata Korlap Raskin Bulog Bangkalan, Hardi Bowo, kemarin (5/2).

Tidak seperti tahun lalu yang mengalami keterlambatan, ka-rena alokasi Januari diserahkan bulan Maret. Tahun 2014 tidak mengalami keterlambatan ka-rena sudah sesuai dengan bulan distribusi. Pada distribusi kali ini, ada 5 desa yang menjadi titik pengiriman pertama. Desa terse-but masih dalam satu lingkup ke-camatan yakni desa Morombuh, Janteh, Dlemer, Bata Timur, dan Pesanggrahan.

Pagu beras yang diterima Desa Morombuh sebanyak 5.850 kg dengan 390 RTSM. Untuk Desa

Janteh menerima 1.740 kg dengan 116 RTSM. Selain itu Desa Dlemer yang berdekatan dengan Desa Janteh menerima 1.560 kg den-gan jumlah RTSM sebanyak 104 keluarga. Desa Batah Timur yang mempunyai 172 RTSM penerima manfaat mendapatkan 2.580 kg. Disusul Desa Pesanggrahan yang menerima 2.040 kg dengan jum-lah RTSM 136.

“Total keseluruhan yang dibagi-kan kelima desa tersebut sebanyak 13.770 kg beras, yang diambil dari gudang induk, GSP (gudang semi permanen) Mlajah,” terangnya.

Dia menjelaskan aturan yang diberlakukan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, setiap RTSM mendapatkan jatah 15 kilogram dengan harga Rp 1.600 perkilo. Kalau ada penjualan dia-tas itu, pihaknya mengaku bu-kan lagi menjadi tanggung jawab bulog. Sebab harga ketentuan pemerintah masih tetap sama.

Bagi warga miskin yang belum atau tidak menerima bukan men-jadi wewenang dan kebijakan gu-

dang bulog. Sebab pihaknya men-gaku hanya sebagai penyedia dan penyalur distribusi saja. “Porsinya bulog sebagai penyedia dan men-yalurkan barang sampai titik dis-tribusi. Lain-lainnya bukan men-jadi kewenangan kami,” jelasnya.

Setelah pendistribusian awal

tersebut, Bulog akan melanjutkan ke seluruh desa dan kelurahan di 18 kecamatan lainnya. Sedangkan alokasi bulan selanjutnya (Febru-ari) akan dibayar setelah alokasi distribusi bulan Januari selesai.

Saat ditanya tunggakan raskin pada tahun 2013, pihaknya den-

gan tegas menyatakan tidak ada. Semua pagu raskin pada tahun lalu sudah terbayar secara kes-eluruhan kepada RTSM. “Untuk tunggakan 2013 tidak ada, se-muanya lunas di bulan Desem-ber,” ujarnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

Raskin Baru Didistribusikan di 5 DesaTiap RTSM Dapat Jatah 15 Kg Ditebus Rp 1.600/KgBANGKALAN - Bagi warga miskin yang ada di Bangka-lan kini bisa tersenyum lebar. Beras miskin (raskin) yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu mulai disebar-kan ke desa-desa. Meski jumlahnya diyakini masih jauh tak sebanding dengan jumlah warga miskin yang ada di Bangkalan.

BANGKALAN - Kecelakaan lalu lintas antara truk dengan mo-bil pikap terjadi di akses Surama-du Desa Masaran Kecamatan Su-

kolilo Bangkalan, pada Rabu (5/1) siang hari sekitar pukul 14.00 wib. Beruntung kecelakaan yang menyita perhatian para peng-

guna jalan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya kedua kendaraan yang terlibat ke-celakaan itu mengalami kerusa-kan yang cukup parah.

Peristiwa itu terjadi saat truk pemuat minyak goreng dengan nopol W 8670 UC yang dikend-arai oleh Minto warga Bojonegoro melaju dari arah Bangkalan men-uju arah Surabaya dengan kecepa-tan kira-kira 60 km/jam. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ada sebuah kendaraan roda dua yang hendak mendahului dari sisi kanan. Namun di depan truk tersebut ada sebuah mobil pikap dengan nomor polisi W 8934 NF yang dikendarai Achmad Khoiron, warga Patemon.

Berhubung jarak yang begitu dekat, kendaraan roda dua tiba-tiba mendahului truk naas itu dengan jarak yang begitu sempit. Sopir truk mencoba menghindari terjadinya benturan dengan kend-

araan roda dua dengan membant-ing setir ke arah kiri. Akan tetapi, sebelah kiri jalan terdapat parit, sehingga sopir mencoba mem-banting setir ke arah kanan. Na-mun usaha menghindari benturan justru berkibat petaka menghan-tam pikap yang bermuatan jagung di depannya. Akibat kehilangan kendali, benturan keras tak dapat dihindarkan hingga menyebabkan truk itu terguling.

“Saya mau menghindari ben-turan dengan kendaraan roda dua yang tiba-tiba mendahului di jarak yang sempit. Ya karena ke-hilangan kendali akhirnya nabrak pikap yang ada di depan,” kata Minto, sopir truk yang mengaku hendak kembali ke Gresik setelah mengantarkan minyak goreng di Pamekasan.

Sedangkan supir pikap Ach-mad Khoiron mengaku tidak mengetahui jika di belakangnya ada truk. Namun tiba-tiba kend-

araan yang dikemudikan dengan satu kernit itu dihantam truk dari samping hingga membentur pembatas jalan. Tak ayal ben-turan tersebut membuatnya ka-get dan truk yang menabraknya terguling hingga menyebabkan tiang lampu penerang jalan ru-sak.

“Saya kaget, Mas, tiba-tiba pikap saya ditabrak dari samping dan akhirnya berhenti karena ada pembatas jalan. Saya hendak ke Sidoarjo dengan membawa jag-ung,” paparnya.

Sementara itu di TKP Ka-polsek Sukolilo AKP Parso men-gatakan semua barang bukti ter-masuk sopir akan dibawa untuk proses penyelidikan lebih lanjut terkait insiden itu. “Ya kami akan bawa sumua kendaraan yang ter-libat kecelakaan beserta supirnya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

HILANG KENDALI

Di Suramadu Truk dan Pikap Beradu

Page 29: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III MBANGKALAN

BANGKALAN - Ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) kat-egori dua (K2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka-lan harus lebih bersabar, sebab hingga saat ini pengumaman hasil tes CPNS 2013 tak kunjung keluar. Apalagi Badan Kepega-waian Daerah (BKD) setempat hingga Rabu (5/2), belum men-erima surat resmi dari Pemerin-tah Pusat terkait pengumuman hasil tes tersebut.

“Hingga siang ini secara res-mi kami belum menerima surat pengumuman hasil tes CPNS THL K2 itu, berapa jumlah yang lolos dan yang tidak lolos kami belum tahu, jadi Menteri Apara-tur Negara (Menpan) maupun Badan Kepegawaian Nasional belum mengirim pemberita-huan kepada kami,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan, Abdul Rasjid, ketika ditemui se-jumlah wartawan.

Peserta tes THL K2 pada tahun 2013 lalu di lingkungan Pemkab Bangkalan sebanyak 5.962 orang. Informasi yang beredar, pengumuman tersebut akan disebar melalui internet mulai tanggal 5 Februari 2014. Namun pada kenyataannya pen-gumuman tersebut hanya isa-pan jempol belaka. Sebab BKD setempat tidak menerima lapo-ran apa pun dari pusat terkait hasil tes. Tidak itu saja, jumlah THL K2 yang diterima maupun tidak belum ada kejelasan.

“Hari ini jadi atau tidak pen-

gumuman itu kami kurang tahu, yang jelas kami belum men-erima pemberitahuan dari BKN maupun Menpan. Kami akan umumkan setelah menerima surat resmi,” kata Rasjid.

Sementara itu, salah seorang THL K2 yang tidak mau disebut-kan namanya di lingkungan Dinas Kelauatan dan Perikanan Bangkalan, menuturkan per-asaannya cemas dan penuh tanda tanya apakah dirinya di-terima atau tidak sebagai CPNS.

“Apakah hasil tes itu keluar hari ini atau ditunda lagi, saya bersama teman-teman THL yang lain berharap hasil tes CPNS itu untuk segera diumumkan dan tidak ditunda-tunda,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Hingga saat ini jembatan tersebut masih mengguna-kan jembatan alternatif yang terbuat dari bambu, sehingga hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Apalagi dana yang disediakan oleh PU Bina Marga untuk mem-bangun kembali satu-satunya jembatan penghubung Desa Dur-jan dan Desa Banyuates tersebut sebesar Rp 450 juta. Maka dari itu perbaikan jembatan sangat dibutuhkan. Mengingat aktivitas warga setempat menjadi terken-dala karena hanya terbuat dari bambu. Sebab jembatan alternatif itu dinilai tidak akan bertahan lama pada saat musim penghujan seperti saat ini.

“Kami sangat mengharapkan pemerintah segera membangun jembatan permanen. Sebab kami merasa tidak maksimal dalam mejalankan aktivitas sehari-hari terutama yang berkaitan dengan ekonomi warag setempat,” ujar H.

Mustaji.Menurutnya, menyegerakan

pembangunan jembatan sangat berdampak positif pada pereko-nomian masyarakat. Sebab hanya jembatan tersebut yang bisa dila-luli oleh warga yang melakukan aktivitas ke luar desa. Pada saat seperti ini, warga terpaksa harus berjalan kaki dan menggunakan kendaraan roda dua dalam mel-aksanakan aktivitas mereka. Pa-dahal bagi para pedagang harus menggunakan mobil untuk me-muat dagangannya.

Sementara itu, Kepala PU Bina Marga Bangkalan, Taufan Zai-rinsyah menyatakan perbaikan jembatan ambruk itu memang diprediksi menghabiskan dana sebesar 450 juta, hingga saat ini masih masuk dalam tahapan le-lang. “Dananya sudah ada dari APBD Bangkalan sebesar Rp 450 juta, Mas,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Taufan Zairinsyah.

Sedangkan untuk menunjang

aktivitas warga di Desa Durjan sementara waktu, Taufan telah memerintahkan Kepala Desa se-tempat untuk segera membangun jembatan alternatif yang sifatnya sementara dengan berbahan dasar bambu.

“Sambil menunggu proses le-lang selesai. Kami minta Kepala Desa untuk membuat jembatan dari bambu, kami kira bisa diman-faatkan warga untuk sementara waktu,” jelasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

AMBRUK. Kondisi jembatan di Desa Durja Kecamatan Kokop pada saat putus akibat diterjang derasnya air sungai.

Warga Menanti Jembatan PermanenRencana Pembangunan Masih Masuk Proses LelangBANGKALAN - Warga Dusun Kollah Desa Durjan Kecama-tan Kokop berharap jembatan yang ambruk akibat diter-jang derasnya aliran sungai pada saat hujan deras segera dibangun permanen.

Maka dari itu perbaikan jembatan sangat dibutuh-kan. Mengingat aktivitas warga setempat menjadi terkendala karena hanya

terbuat dari bambu. Sebab jembatan alternatif itu

dinilai tidak akan berta-han lama pada saat musim penghujan seperti saat ini.

THL

Hasil Tes CPNS K2 Semakin Suram

RAKER REKRUTMEN CPNS. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar (kedua kiri) did-ampingi jajarannya mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kom-pleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat kerja tersebut membahas soal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Page 30: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III NNPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III NPolitikaKORAN MADURA

Bojonegoro Melucuti APK

ant/rudi mulya CALEG BERGAMBAR SOEHARTO. Pengendara melintas di depan Baliho Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Legislatif (Caleg) yang memasang foto mantan Presiden Soeharto, di Jalan Raya Wates, Kabupaten, Jawa Timur (4/2). Sejumlah Caleg berlomba-lomba melakukan sosialisasi untuk memperoleh simpatik masyarakat dalam Pemilu Legislatif pada April 2014 mendatang.

"Petugas secara serentak hari ini menertibkan APK yang melanggar ketentuan di semua wilayah Kecamatan Kota," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Se-lasa (5/2).

Ia menyebutkan penertiban APK dilakukan petugas Satpol PP Kecamatan dengan dibantu panitia pengawas (panwascam) juga petugas pengawas lapang-an (PPL) dengan perolehan berkisar 15-51 APK per desa/kelurahan.

"APK yang diturunkan semuanya disimpan di kantor panwaslu. Kalau pemiliknya akan mengambil kita persi-lahkan dengan catatan harus berjanji tidak memasang lagi di lokasi yang dilarang," tan-dasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan APK yang ditertibkan tersebut disebabkan pemasangannya melanggar Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Pemasangan Alat Peraga dan Peraturan KPU No.15 tahun 2013 tentang Pedoman Pe-laksanaan Kampanye Pemilu 2014.

"APK yang ditertibkan berupa banner, spanduk, gambar calon legislatif (caleg) dan bendara. Sebagian besar terpasang di pohon, tiang listrik, di dekat lampu stopan," jelasnya.

Bahkan, katanya, sebuah banner gambar pasangan caleg DPR RI dari Partai Demokrat di

lokasi berbayar juga diturunkan, disebabkan lokasinya di dekat lampu stopan dan di luar zona pemasangan APK yang sudah ditentukan.

"Tugas kami hanya menu-runkan APK berupa banner di lokasi berbayar itu. Soal bagaimana yang bersangkutan bisa memasang APK di lokasi berbayar bukan kewenangan kami untuk mengusutnya," ujarnya.

Mengenai APK di lokasi lainnya, katanya, petugas juga sudah menertibkan APK yang melanggar kententuan, di antaranya, di Kecamatan Kedungadem, Dander, Tam-bakrejo, Ngraho, Padangan dan Kasiman.

"Penertiban APK akan dilanjutkan di kecamatan lain-nya dengan pelaksana penerti-ban dilakukan Satpol PP dan panwascam di masing-masing kecamatan dengan dibantu PPL," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kusbiyanto men-jelaskan penertiban APK yang pemasangannya melanggar ketentuan akan terus ber-lanjut, tetapi pelaksananya petugas Satpol PP di masing-masing kecamatan didamp-ingi panwascam.

"Kita akan terus menertib-kan APK yang pemasangannya melanggar ketentuan sampai benar-benar bersih," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

BOJONEGORO - Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Ja-tim, Selasa, menurunkan alat peraga kampanye (APK) pemilu 2014 yang pemasangannya melanggar keten-tuan di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Kota.

KPU

58 Peserta Berjejal Menuju Akademi KI JatimSURABAYA - Sebanyak 58

orang dinyatakan lolos verifikasi administrasi sebagai calon komi-sioner Komisi Informasi Publik Jawa Timur periode 2014-2018 dan berhak mengikuti tes tu-lis yang akan digelar di Gedung Badiklat Jatim pada Sabtu (8/2).

"Pendaftaran calon komisioner sejak pukul 16.00 WIB tadi sudah resmi ditutup dan lebih dari 60 orang yang mendaftar dan mengembalikan formulir, namun hanya 58 yang lo-los administrasi," ujar Anggota Tim

Seleksi Komisi Informasi Jatim, Suko Widodo, ketika dikonfirmasi di Sura-baya, Rabu (5/2).

Ia menjelaskan, mayoritas pen-daftar yang mengikuti seleksi ini berasal dari beberapa kalangan, se-perti perguruan tinggi, lembaga swa-daya masyarakat (LSM), pensiunan pegawai negeri sipil dan wartawan. Bahkan, para komisioner dan man-tan anggota KPU Kabupaten/Kota di Jatim juga ikut mendaftar.

Di samping itu, empat komi-sioner petahana atau "incum-

bent", yakni Ketua Komisi Infor-masi Jawa Timur Djoko Tetuko, Wakil Ketua Imadoeddin, serta dua anggotanya Nurul Amalia dan Daan Rachmad Tanod juga ikut mendaftar kembali. "Ham-pir semua pendaftar berkualitas dan memiliki kemampuan. Tapi, belum ada jaminan komisioner 'incumbent' akan lolos, sebab se-muanya harus mengikuti tahapan dan tes-tes berikutnya," kata dia.

Berikutnya, para pendaf-tar akan mengikuti tes tulis yang

soalnya meliputi tentang pengeta-huan transparansi informasi dan perundangan, serta pokok pikiran tentang komisi informasi. Materi soalnya, kata Suko Widodo, terdiri dari "multiple choice" dan esai.

Tahapan selanjutnya, para pe-serta tes tulis yang nilainya di atas 60 dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes psikologi di kom-pleks TNI AL Juanda pertenga-han Februari. "Berapapun peserta yang nilainya di atas 60 maka wajib tes psikologi dan mengi-

kuti uji publik sekaligus menyar-ing aspirasi serta masukan dari masyarakat," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universi-tas Airlangga Surabaya tersebut.

Tahapan terakhir, lanjut dia, Timsel menentukan 15 nama yang diserahkan ke Komisi A DPRD Jawa Timur dan mengikuti tes uji ke-layakan serta kepatutan. Nantinya, akan terpilih lima nama yang ber-hak menjabat komisioner KI Jatim periode empat tahun mendatang.

= ANT/FIQIH ARFANI

Page 31: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III OPROBOLINGGO KAMIS 6 FEBRUARI 2014

No. 0295 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Berdaya dengan Petis

Menurut Daiman, usaha petis yang dijalankannya hingga saat ini sudah mempekerjakan 25 pekerja yang berasal dari te-tangga dan kerabat dekatnya. Dengan demikian, dia sudah ikut memberdayakan potensi pekerja lokal untuk ikut berkarya. ”Yang jelas saya mendapat untung hingga ratusan juta per bulan (dari usaha petis). Tapi yang juga penting bagi saya adalah mem-berdayakan kerabat dan tetang-ga dekat (sebagai karyawan),” katanya saat wawancara dengan Koran Madura, Rabu (5/2).

Usaha petis tersebut sebe-narnya dirintis oleh orang tuan-ya sendiri, Hj Diyah mulai sejak tahun 1981. Namun sejak saat itu masih dikelola secara kon-vensional dan berproduksi tidak teratur. Tak ayal, waktu itu hanya menjadi konsumsi kerabat dan te-tangga dekat saja.

“Tapi Alhamdulilah se-jak 2004, saya dipasrahi untuk mengembangkan usaha petis ini hingga sekarang mampu ber-

produksi hingga 20 ton per bu-lan. Beda lagi kalau ada orderan pada momen tertentu, seper-ti bulan Ramadlan dan lebaran bisa naik hingga 100 persen sampai 300 persen (produksin-ya),” tuturnya.

Petis Hj. Diyah Food ini sudah menembus pasar internasional. Biasanya para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang ada di Arab Saudi dan Malaysia sering memesan dalam jumlah besar,” tambahnya.

Untuk diketahui, UD. SR HJ DIYA sebuah perusahaan pengo-lahan dan produksi petis asli Ma-dura. Di bawah pimpinan Hj. Diya UKM petis telah memproduksi se-cara masal sejak tahun 1981.

Produk utama kami adalah petis tuna, saus tuna, dan lain sebagainya. Kami telah memiliki karyawan sekitar 50 orang dengan kapasitas produksi 600 kg/hari, di produksi dengan teknologi cang-gih dan higienis. Telah memiliki agen-agen retail yang tersebar di seluruh indonesia. Produk kami memiliki cita rasa tinggi dan gur-

SAMPANG- Usaha petis bagi H Daiman (37) sungguh sa-ngat menjanjikan. Selain mendatangkan omzet hingga ratusan juta per bulan, Daiman juga bisa memberdayakan puluhan tenaga kerja lokal untuk ikut mengembangkan usaha petisnya.

ih, tidak hanya petis yang kami produksi ada pula terasi, saus tuna dan lain sebagainya. Ino-vasi menciptakan sebuah produk unggulan terus menerus kami kembangkan, sehingga produk-produk olahan kami selalu men-jadi yang tarbaik.” terangnya.

Beberapa opsi penyajian yang direkomendasikan adalah sayuran

ditumis sebelum 2 menit sebelum selesai berikan sedikit petis tuna sesuai selera anda biarkan arom-anya lalu hidangkan. Petis sambel goreng adalah produk yang siap saji disegala makanan ; bumbu masakan bali telor,sea food ayam goreng, tahu goreng,nasi goreng,ikan bakar. Petis tuna HJ.DIYA FOOD diproduksi untuk

setiap kebutuhan pokok masakan pada makanan madura selain me-nambah gurih juga mengundang selera para pecinta kuliner In-donesia pada umumnya. Pecinta rujak Madura biasanya setelak kacang goreng dihaluskan/di-ulek ditambah cabai, petis dan air secukupnya.

= MIFTAHUL ULUM

miftahul ulum/koran maduraDI TEMPAT PRODUKSI. Daiman dan koleganya alat-alat produksi petis, Rabu (5/2).

miftahul ulum/koran maduraHASIL PRODUKSI. Pemilik usaha petis, H. Daiman saat menunjukkan hasil produksi petis yang sudah dibungkus dengan kemasan plastik untuk siap di-jual.

Page 32: e Paper Koran Madura 6 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III

FITRIYA NINGSIH

Kecantikan Bukan Modal Utama

ejak manusia dilahirkan, nilai keindahan dan kecantikan menjadi sesuatu yang dipu-ja. Qobil dan Khobil saja

bertengkar karena menyukai kecantikan perempuan. Konon Cleopatra, Nefertiti, Monalisa, Lady Diana, bahkan aktris sekaliber Angelina Jolie pun dipuja dan diperebutkan karena kecantikannya.

Namun tidak bagi gadis bernama Fitriya Ningsih. Inner beuty atau keca-tikan secara batiniah itu lebih penting dibading kecantikan secara fisik, kata-nya. Sebab memiliki wajah yang cantik belum tentu memiliki sikap yang baik. Alangkah sempurnanya jika kecantikan wajah diimbangi dengan kecantikan hati.

Gadis kelahiran Surabaya 05 Mei 1995 itu tidak menampik jika kaum Adam selalau mengagumi kecantikan seorang perempuan secara fisik, kare-na semua itu anugerah dari yang Maha Sempurna. Akan tetapi, menilai cantik itu dari berbagai sisi terbaik dan kebe-naran hakiki, bukan sekedar dorongan hasrat. Cantik sering diidentikkan den-gan kebagusan fisik: tinggi semampai, kulit putih, rambut lurus. Hal itu me-nimbulkan rasa tidak PD pada remaja atau orang yang tidak memiliki kriteria itu.

"Semua perempuan pasti ingin dili-hat cantik. Tapi kecantikan secara fisik bukanlah yang utama. Akan tetapi kecan-tikan prilaku dan sikap yang baik itulah yang utama," ujar gadis berkulit putih ini.

Seringkali cantik itu selalu dimaknai dengan mengeksploitasi keindahan fisik semata, karena yang ditonjolkan tetap saja unsur beautynya. Seperti itukah definisi cantik yang menjanjikan segala kebahagian? Belum tentu, disaat melihat kecantikan seseorang hanya dari keinda-han bentuk tubuh yang dimiliki secara otomatis hasratlah yang dikedepankan, bukan hati nurani yang memandang.

"Buat apa cantik, memiliki tubuh yang

indah, jika prilaku tidak sesuai dengan kodrat perempuan yang semestinya harus menjaga sebuah kehor-matannya. Ke-cantikan itu adalah anugerah yang harus dijaga, bu-kan untuk diperton-t o n k a n , " ujarnya.

M e -nurut gadis yang memiliki cita-cita men-jadi dokter kecantikan itu, kecantikan fisik tidak selalu berbanding lurus dengan kecantikan akhlak, kecerdasan emosional, inte-lektual, dan spiritual. Kecan-tikan yang menyeluruh itu ialah yang bisa memadukan perbuatan, perkataan, dan per-asaan yang shalih dan shalihah. Padahal kecantikan fisik bukan modal utama, inner beauty-lah yang membuat perempuan terlihat sempurna. "Cantik fisik, cantik hati, berakhlak mulia menjadi wanita lebih berwibawa dan bermakna," tuturnya.

Sebagai perempuan, kata Fitri , sen-antiasa mempersiapkan jiwa dan raga untuk menggapai cantik yang sesung-guhnya. Kecantikan sejati lahir secara alami, bukan polesan kosmetik belaka. Perempuan cantik ialah yang berisi luar dan dalam. Berakhlak baik, cerdas, dan tanggap terhadap diri dan lingkungan, serta memiliki keimanan yang mantap. Seseorang akan terlihat cantik bila kita merasa nyaman dan damai berada di dekatnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Siapa sih yang nggak mau dibilang cantik atau ganteng? Semua memuja

keindahan dan kecantikan. Cantik bisa dilihat dari berbagai sisi, tergantung sudut pandang orang menilai kecan-

tikan. Penggalan kalimat yang sedikit filosofis di atas mungkin terdengar

agak basi, apalagi bagi kaum Hawa yang cenderung lebih mengutamakan

tampilan kemasan.

ILHAM NOER RACHMAN

Tidak Akan Lupa Pembimbing

amanya Ilham Noer Rachman. Hobin-ya menyanyi. Dari hobi itu, ia mampu meraih juara I lomba Pop Singer ting-

kat Kabupaten Pamekasan, beberapa waktu lalu. Soal prestasi itu, ia menjawab tidak ingin merasa puas dan akan terus berusaha mencapai prestasi yang lebih tinggi. Sebab jika sudah merasa puas, maka upayanya akan berhenti sampai di situ. “Kalau bisa hingga tingkat provinsi dan nasional. Jika yang lain bisa, kenapa saya tidak,” katanya.

Warga Jalan Parteker ini memiliki cita-cita yang tinggi dan keinginan yang kuat un-tuk meraih apa yang dicitakan. Prinsip yang ia pegang, hidup adalah membuat peluang untuk berprestasi dan mengisinya dengan usaha yang kuat.

Prestasi yang diraih salah satu pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Nege-ri 2 Pamekasan ini karena anak pasangan Rachman Slamet Budi Irianto dan RA Dewi Hartatik ini hidup dalam lingkungan kelu-arga seniman. Ibunya seorang yang memiliki prestasi di bidang seni suara. Begitu pula dengan kakaknya, Putra Rizky Fauzi yang juga menjadi vokalis grup band di Surabaya. Kedua orang yang dicintainya itu pula yang membimbing remaja yang lahir pada 1998 lalu itu meraih prestasi di bidang seni suara sejak masa kanak-kanak.

Apalagi setelah masuk bangku SMA, se-kolah tempat dia belajar saat ini memiliki fasilitas yang mendukung bagi pencapaian prestasi itu melalui kegiatan ekstra kurikuler band sekolah.

=G. MUJTABA/RAH