e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

32
14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA-Hubungan rumah tangga Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dikabar- kan sedang berada di ujung tanduk. Pemicunya adalah hubungan cinta terlarang sang suami dengan sejumlah artis. Belakangan, sejumlah nama artis dikait-kaitkan dengan Wawan. Sebut saja, Aura Kasih, Syahrini dan Jennifer Dunn. Bahkan sebuah mobil Toyota Alphard Vellfire disita KPK dari kediaman artis Jennifer Dunn. Namun Airin memilih bungkam saat disinggung soal mobil suaminya yang ada di rumah artis Jennifer Dunn.Hal tersebut terjadi saat wanita berpa- ras cantik yang mengenakan jilbab motif bunga dan kemeja lengan pan- jang warna putih itu tiba di kantor KPK sekitar pukul 10.40 WIB. Tanda-tanda kabar keretakan hubungan keduanya semakin santer dari hari ke hari. Kunjungan Airin ke Rutan KPK guna membesuk sang suami pada, Kamis (13/2) terbi- lang singkat. Hal tersebut nampak berbeda dari kebiasaan Airin membesuk suami pada kesempa- tan sebelumnya. Airin diketahui hari ini datang membesuk adik Gubernur Banten Ratu Atut seki- tar jam 10.25 WIB. Kemudian Airin meninggalkan Rutan KPK sekitar pukul 11.00 WIB. Kepulangan Airin tak diketahui banyak wartawan. Pasalnya, Airin tak biasanya pulang cepat. Biasanya, Airin memanfaatkan jam besuk hingga waktu habis atau sekitar pukul 12.00 WIB. Gelagat tidak lazim belakangan ditampilkan Ai- rin. Airin dalam kunjungan beberapa waktu lalu sempat menangis setelah menjenguk sang suami. Tangisan Airin terjadi jelang mencuatnya aliran dana Chaeri Wardana ke sejumlah artis. Kemarin, Toyota Alphard Vellfire disita KPK dari kediaman artis Jennifer Dunn. Wawan pertama kali ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan Rp 1 miliar kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar, di seng- keta Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten. Wawan kemudian dijerat dengan sangkaan korupsi di proyek pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. Setelah itu, Wawan ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. Wawan terakhir dijerat kasus dugaan korupsi di proyek pen- gadaan alat kesehatan Provinsi Banten. Sebelumnya, KPK menyita mobil jenis Toyota Alphard Velfire dari rumah wanita bernama Jennifer Dunn yang selama ini dikenal sebagai artis dan model, Rabu (12/2) kemarin. Mobil itu disita lantaran diduga terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. “Tadi sore penyidik KPK terkait TPPU tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) telah lakukan penyitaan kembali, mobilnya Toyota Velfire putih nomor polisi B 510 JDC, disita dari kediaman Jennifer Dunn. Rumahnya di Jl Bangka, Jakarta Selatan,” ucap Juru Bicara KPK, Jo- han Budi SP di kantor KPK, Jakarta, Rabu malam. =GAM/ABD Biduk Rumah Tangga Airin MULAI RETAK? Sempat Menangis Setelah Besuk Suami Wanita-wanita di Sekeliling TCW Jennifer Dunn Syahrini Aura Kasih

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 114 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

JAKARTA-Hubungan rumah tangga Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dikabar-kan sedang berada di ujung tanduk.

Pemicunya adalah hubungan cinta terlarang sang suami dengan sejumlah artis. Belakangan, sejumlah nama artis dikait-kaitkan dengan Wawan. Sebut saja, Aura Kasih, Syahrini dan Jennifer Dunn. Bahkan sebuah mobil Toyota Alphard Vellfire disita KPK dari kediaman artis Jennifer Dunn.

Namun Airin memilih bungkam saat disinggung soal mobil suaminya yang ada di rumah artis Jennifer Dunn.Hal tersebut terjadi saat wanita berpa-ras cantik yang mengenakan jilbab motif bunga dan kemeja lengan pan-jang warna putih itu tiba di kantor KPK sekitar pukul 10.40 WIB.

Tanda-tanda kabar keretakan hubungan keduanya semakin santer dari hari ke hari. Kunjungan Airin ke Rutan KPK guna membesuk sang suami pada, Kamis (13/2) terbi-lang singkat. Hal tersebut nampak berbeda dari kebiasaan Airin membesuk suami pada kesempa-tan sebelumnya. Airin diketahui hari ini datang membesuk adik Gubernur Banten Ratu Atut seki-tar jam 10.25 WIB. Kemudian Airin meninggalkan Rutan KPK sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepulangan Airin tak diketahui banyak wartawan. Pasalnya, Airin tak biasanya pulang cepat. Biasanya, Airin memanfaatkan jam besuk hingga waktu habis atau sekitar pukul 12.00 WIB. Gelagat tidak lazim belakangan ditampilkan Ai-rin. Airin dalam kunjungan beberapa waktu lalu sempat menangis setelah menjenguk sang suami.

Tangisan Airin terjadi jelang mencuatnya aliran dana Chaeri Wardana ke sejumlah artis. Kemarin, Toyota Alphard Vellfire disita KPK dari kediaman artis Jennifer Dunn.

Wawan pertama kali ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan Rp 1 miliar kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar, di seng-keta Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten. Wawan kemudian dijerat dengan sangkaan korupsi di proyek pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. Setelah itu, Wawan ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. Wawan terakhir dijerat

kasus dugaan korupsi di proyek pen-gadaan alat kesehatan Provinsi

Banten.Sebelumnya, KPK menyita

mobil jenis Toyota Alphard Velfire dari rumah wanita bernama Jennifer Dunn yang

selama ini dikenal sebagai artis dan model, Rabu (12/2) kemarin.

Mobil itu disita lantaran diduga terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

“Tadi sore penyidik KPK terkait TPPU tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) telah lakukan penyitaan kembali, mobilnya Toyota Velfire putih nomor polisi B 510 JDC, disita dari kediaman Jennifer Dunn. Rumahnya di Jl Bangka, Jakarta Selatan,” ucap Juru Bicara KPK, Jo-han Budi SP di kantor KPK, Jakarta, Rabu malam.

=GAM/ABD

Biduk Rumah Tangga Airin MULAI RETAK?Sempat Menangis Setelah Besuk Suami

Wanita-wanita di Sekeliling TCW

Jennifer DunnSyahriniAura Kasih

Page 2: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 2

Dari tahun ke tahun, pada jumlah kemiskinan yang merangkak, pengangguran yang mem-bengkak, dan utang yang terus cekak, lama-lama negara ini bisa tak tegak. Bisa jadi, jika perbai-kan negara tidak segera dilakukan dan dibiarkan seperti ini adanya, karut-marut, maka apa yang dialami negara yang jatuh, akan dialami pula oleh bangsa ini.

Dulu, tak pernah ada yang menyangka Soviet akan lenyap sebagai sebuah negara. Kemerdekaan yang diraih bangsa ini, awalnya eksis dan ber-daulat, meski tidak sepenuhnya begitu. Setidaknya tidak separah hari ini. Tetapi sekali lagi, jika negeri ini tidak berbenah, bukan tidak mungkin sebagai negara, Indonesia hanya tinggal sejarah. Soviet dan beberapa negara lainnya, adalah con-toh sebagai negara yang lenyap dari muka bumi, termasuk lagu kebangsaannya, kebanggaannya ketika itu, Gosudarstvenniy Gimn SSSR.

Waktu itu, Soviet merupakan salah satu negara adidaya yang menakutkan tetapi akhirnya men-galami antiklimaks tahun 1991 yang mengilhami kelompok musik Scorpion dalam lagu Wind of Change. Selama tujuh dekade, negara ini berdiri kokoh sebagai benteng Marxis Stalinisme yang lahir pada masa kacau setelah pecahnya Imperial Rusia pasca Perang Dunia I. Soviet ketika itu ber-

hasil mengalahkan Nazi dimana tidak ada orang yang berpikir bahwa Hitler bisa dihentikan, memperbudak Eropa Timur selama lebih dari empat puluh tahun, menghasut Perang Korea (1950), dan nyaris masuk ke perang terbuka den-gan AS atas Kuba (1962).

Sebelum akhirnya Sovet benar-benar runtuh (1991), tanda-tandanya sudah bisa dikenali dari runtuhnya

tembok Berlin (1989) yang diikuti hancurnya komunisme Eropa Timur. Kemudian Soviet pecah-belah ke lima belas negara berdaulat, menciptakan blok baru. Perpecahan ini mencapai puncak sejak pecahnya Austro- Hungaria Kekaisaran (1918). So-viet menjadi salah satu negara adidaya sejak 1922. Namun sejarah menjelaskan, 69 tahun kemudian, Soviet sebagai adidaya, negara, dan sebagai apa-pun di semesta ini, rontok.

Pelajaran dari melenyapnya negara karena satu sebab atau karena hal lain dapat berkursus kepada Jerman Timur (1949-1990), Cekoslowakia (1918-1992), Yugoslavia (1918-1992), Austro-Hun-garia (1867-1918), Tibet (1913-1951), Vietnam Selatan (1955-1975), United Arab Republic (1958-1971), Ottoman Empire (1299-1922), dan Sikkim (abad ke-8 Masehi-1975). Dari sekian negara yang lenyap karena ketidakbedayaannya ini, Soviet yang paling mencengangkan. Bagaimana bisa, negara adidaya ambruk?

Indonesia bukan negara adidaya, dalam pengertian inversif, bukan tidak mungkin akan mengalami hal serupa Soviet; jika tidak berbenah, bila tidak mau berubah, dan tidak ingin menjadi lebih baik ; maka bersiaplah menerima nerakanya sendiri, tinggal menunggu waktu. Bukan tuhan tidak mau membantu, tetapi bisa jadi penduduk suatu negeri sudah membatu. Dalam situasi seperti ini, tuhan sudah tegas menjelaskan; tidak terlalu teknis! Maka ayat mana lagi yang telah dilacurkan? =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 2

Bila tidak mau berubah, dan tidak ingin menjadi leb-ih baik ; maka ber-siaplah menerima nerakanya sendiri, tinggal menunggu

waktu

Jakarta- Penyanyi dangdut yang juga bintang film, Dewi Murya Agung alis Dewi Persik, Kamis malam, akh-irnya resmi menghuni Rumah Ta-hanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Pascaputusan kasasi yang menghuk-umnya dengan tiga bulan kurungan.

“Ini baru ditahan di Rutan Pon-dok Bambu,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Timur, Joni Manurung, ketika dihubungi warta-wan di Jakarta, Kamis malam.

Dikatakan, proses eksekusi ter-hadap artis tersebut berjalan lancar dan kondusif bahkan yang bersang-kutan mengendari mobil sendiri un-tuk ke kantor Kejari Jaktim.

Pasalnya, kata dia, pihaknya se-jak Kamis siang sudah mendatangi ke rumahnya di kawasan Lebak Bu-lus, Jakarta Selatan.

“Kami menyampaikan baik-baik mengenai putusan Mahkamah Agung (MA), dan dia menerimanya,”

katanya.Setelah itu, sekitar pukul 17.00

WIB, ia tiba di kantor Kejari Jakarta Timur dan pukul 20.00 WIB dengan menggunakan mobil tahanan dibawa ke Rutan Jakarta Timur.

Mantan istri penyanyi dangdut Saiful Jamil itu, menerima putusan MA hingga proses eksekusi berjalan lancar.

Dalam putusan MA, disebutkan bahwa Dewi Persik melanggar Pasal 351 ayat (1) KHUP mengenai penga-niayaan.

“Dalam visum dokter menun-jukkan ada luka bekas cakaran dan pukulan, sehingga kami tidak sepen-dapat dengan putusan majelis hakim pengadilan tingkat pertama dan banding yang hanya menghukum ringan,” kata pejabat MA tersebut.

Pejabat itu juga mengatakan bah-wa jaksa telah menuntut enam bulan penjara, namun majelis hanya meny-atakan setengahnya (tiga bulan).

Kasus Dewi Persik ini diadili oleh tiga hakim agung yaitu Dr Artidjo Alkostar, Prof Gayus Lumbuun dan Dr Salman Luthan.

Dewi Persik sebelumnya dihu-kum dua bulan pidana dengan per-cobaan empat bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan dikuatkan oleh pengadi-lan di tingkat banding.

Dewi Persik dan Julia Perez ter-libat perkelahian saat keduanya menjalani pengambilan gambar film Arwah Goyang Karawang.

Kedua artis ini akhirnya saling melapor ke polisi, dan berkas perkara Julia Perez lebih dulu masuk ke MA.

Dalam kasasi itu, MA mengubah hukuman PN Jaktim menjadi tiga bulan penjara. Julia Perez sudah menjalani hukuman sesuai amar MA di Rutan Pondok Bambu dan bebas pada 17 Juni 2013.

=ANT/RIZA FAHRIZA

SENGKETA HUKUM

Dewi Persik Resmi Ditahan

KPK akan mengklarifikasi soal mobil Toyota Vellfire yang disita dari kediaman Jennifer. “Dalam waktu dekat akan dilakukan klarifikasi ka-rena disita (mobil) dari rumah yang bersangkutan. Jadi akan diperiksa se-bagai saksi,” ujar Johan Budi di Ge-dung KPK, Jakarta, Kamis (13/2).

Sebelumnya, pada Rabu (12/2), KPK menyita satu Toyota Vellfire dari kediaman Jennifer di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Penyitaan mobil itu terkait kasus dugaan TPPU yang menjerat Wawan. Mobil Toyota Vell-fire warna putih tersebut bernomor polisi B 510 JDC.

Tak hanya itu, Wawan juga di-duga memberikan mobil kepada se-jumlah anggota DPRD Banten. KPK telah menyita Honda CR-V hitam bernomor polisi B 710 MED dari Me-dia Warman. Mobil lain yang disita adalah Mercedes Benz B 818 WWN dan Toyota Vellfire B 818 TTA dari kediaman Gunawan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Banten, ser-

ta Honda CR-V dari anggota DPRD Banten, Sonny.

Mobil tersebut diduga pemberian Wawan, suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Johan menambahkan, surat tanda no-mor kendaraan (STNK) mobil Vell-fire diketahui atas nama Jennifer. “Berdasarkan informasi yang saya peroleh, STNK atas nama Jennifer Dunn,” ujarnya.

Sementara itu, Pusat Pelapo-ran Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), akan menelusuri dugaan aliran dana Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ke model dan artis Jen-nifer Dunn. “Nanti akan kita cek bagaimana cara bayarnya. Kelihatan nanti apa dia bayar langsung atau ada pihak ketiga yang bayar,” kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf di sela-sela acara Seminar Nasional Implementasi Peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 2013 di Jakar-ta, Kamis (13/2).

Yusuf menambahkan, selama ada pihak ketiga dalam transaksi keuan-

gan, PPATK dapat menelusuri dana awal hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut, apakah be-rasal dari Wawan atau pihak lain-nya. “Dugaannya ada pihak ketiga. Karena kalau langsung, nggak ada transaksi dalam rekening. Kita akan tracking sumbernya,” ungkap Yusuf.

DipinjamkanSecara terpisah, pengacara

Wawan, Maqdir Ismail, mengatakan bahwa kliennya hanya meminjam-kan mobil-mobil itu kepada ang-gota DPRD. Menurut Maqdir, Wawan kerap meminjamkan mobil kepada sejumlah pihak.

Selain kepada anggota DPRD, kata Maqdir, kliennya meminjamkan mobil untuk operasional kegiatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten. Maqdir juga meng-klaim tidak ada motif tertentu yang melatarbelakangi peminjaman mobil tersebut. Menurutnya, Wawan mem-injamkan mobil-mobil itu atas dasar pertemanan.

Terkait dugaan pencucian uang Wawan, KPK telah menyita 22 mobil dan sebuah Harley Davidson yang di-duga milik Wawan. Beberapa di anta-ranya merupakan mobil mewah ber-merek Lamborghini, Ferrari, Bentley, dan Rolls-Royce.

=GAM/AJI/ABD

SKANDAL TPPU TCW

KPK Akan Panggil Artis Jennifer Dunn

Lalu WaktuOleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

JAKARTA-Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi memastikan memanggil artis Jennifer Dunn untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Page 3: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 3PROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“UU Penetapan Perppu MK bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva, saat membaca amar putusan di Jakarta, Kamis.

Dengan dibatalkannya UU Perppu MK tersebut, kata Ham-dan, maka Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi seba-gaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Ta-hun 2011 berlaku kembali seba-gaimana sebelum diubah oleh Perppu Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 24 Ta-hun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

Dalam pertimbangannya, MK menilai pembentukan PERPU 1/2013 tidak memenuhi syarat konstitusional kegentingan yang memaksa.

“Konsiderans (menimbang) PERPU tidak mencerminkan adanya kesegeraan tersebut, yaitu apa yang hanya dapat dia-tasi secara segera,” kata Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi, saat membacakan pertimbangan hukumnya.

Menurut Fadlil, dengan adanya Perppu MK, panel ahli

sampai sekarang belum kunjung terbentuk, sehingga perekrutan Hakim Konstitusi untuk meng-gantikan M Akil Mochtar belum dapat dilakukan, justru semakin tertunda karena adanya keten-tuan yang terdapat dalam atu-ran tersebut.

“Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi belum terbentuk dan kalaupun terbentuk pun tidak ada masalah mendesak yang harus diselesaikan,” kata Fadlil.

Pengujian UU Penetapan Perppu MK ini diajukan sejumlah advokat karena dianggap aturan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 karena konstitusi tak mengamanatkan pelibatan KY dalam pengajuan calon hakim konstitusi.

Para advokat yang terdiri dari Andi M Asrun, Robikin Emhas, Syarif Hidayatullah, Heru Wido-do, Samsul Huda, Dorel Almir, Daniel Tonapa Masiku, Hartanto, Samsudin, Dhimas Pradana, Aan Sukirman ini menilai UU tersebut

telah memperbesar kewenangan KY dan mengurangi kewenangan DPR, MA, dan Presiden tanpa mengubah UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang KY.

Pengujian UU Penetapan Perppu MK ini juga dimohonkan oleh Dosen FH Universitas Jem-ber, yang terdiri dari Gautama Budi Arundhati, Nurul Ghufron, Firman Floranta Adonara, Sam-uel Saut Martua, Dodik Prihatin, Iwan Rachmat Setijono.

Kedua pemohon ini juga mempermasalahkan adanya pelibatan KY dalam pembentu-kan Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKHK) yang per-manen dibentuk bersama MK juga dinilai bermasalah.

Menurut pemohon, konsider-ans UU itu hanya menjadikan UU MK sebagai dasar menimbang, sementara UU lain, khususnya UU KY tidak dicantumkan dan seharusnya UU KY juga diubah.

=ANT/JOKO SUSILO

MK Batalkan UU Penetapan Perppu MK

PERPPU MK

KY: Putusan MK Tragedi Penegakan Hukum

JAKARTA- Komisioner Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi yang membatal-kan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 sebagai tragedi penegakan hukum.

“KY menghormati putusan MK, walaupun menurut saya itu seba-gai tragedi penegakan hukum,” kata Imam, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, MK mengguna-kan kekuasaannya untuk tidak mau diawasi, sehingga kemung-kinan munculnya kasus semacam Akil Mochtar terbuka kemungki-nannya untuk terjadi lagi tanpa kuasa pemcegahannya.

“Ini juga bisa dikatakan se-bagai kemenangan partai politik yang akan tetap dapat memas-ukkan kader-kadernya sebagai hakim konstitusi,” kata Imam.

Menurut dia, penyelamatan MK melalui Perppu MK menjadi sia-sia, bahkan suara DPR yang menyetujui Perppu tak mampu melawan MK yang dilahirkannya.

“UU Penetapan Perppu MK bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva, saat membaca amar putusan di Jakarta, Kamis.

Dengan dibatalkannya UU Perppu MK tertsebut, kata Hamdan, maka Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi seba-gaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 berlaku kembali sebagaima-na sebelum diubah oleh Perppu Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

Batalnya UU Nomor 4 tahun 2014 ini berarti juga membatal-kan adanya panel ahli yang akan menyeleksi bakal calon hakim konstitusi, pengawasan hakim konstitusi melalui Majelis Kehor-matan Hakim Konstitusi (MKHK) dan syarat hakim konstitusi harus tujuh tahun telah lepas dari ika-tan partai politik.

=ANT/JOKO SUSILO

ant/andika wahyu

UU PERPPU MK DITOLAK. Para pemohon (dari kiri-kanan) Dhimas Pradana, Aan Sukirman, Samsudin, A Muhammad Asrun, dan Dorel Almir mengekspresikan kegembiraan seusai sidang pleno Pengujian UU No. 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi dengan agenda pengucapan putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (13/2). MK mengabulkan permintaan pemohon untuk mencabut UU tersebut karena dinilai bertentangan dengan UUD Tahun 1945.

JAKARTA- Mahkamah Konstitusi (MK) membat-alkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 ten-tang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konsti-tusi Menjadi Undang-Undang.

Page 4: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 4 Nasional

“Itulah yang akan mereka pilih untuk memimpin ban-gasa ini,” ujar Hatta di Jakarta, Kamis(13/2).

Seperti diketahui, Hatta Ra-jasa menjadi salah satu kandidat capres yang non Jawa.

Hatta mengaku dikotomi capres seperti ini akan muncul menjelang pilpres tiba. Namun, dia yakin, masyarakat tidak akan terpengaruh. Apalagi, kesadaran berpolitik masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi.

Karena itu, dia yakin masyarakat Indonesia akan memilih pemimpin yang paling dapat dipercaya untuk menun-jukkan hasil kerja nyata, ter-lepas apapun latar belakangnya, apakah Jawa atau bukan, juga pengusaha, politisi, ataupun aka-demisi. “Masyarakat kita adalah masyarakat cerdas yang mampu membedakan mana pemimpin yang baik yang mampu memberi-kan kerja nyatanya bagi kese-jahteraan masyarakat, yang akan mereka pilih untuk memimpin bangasa ini,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini sangat men-junjung tinggi tujuan founding father mendirikan bangsa ini. Untuk itu, semangat kemajemu-kan (pluralism) harus dijunjung tinggi. “Negara ini berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika, keraga-man budaya, agama dan tradisi sangat dijunjung tinggi,” pung-kasnya

Sementara itu pengamat politik John Palinggi menilai dikotomi Jawa-non Jawa ber-potensi mengancam keutuhan NKRI. Apalagi, Indonesia dibangun diatas kemajemukan (pluralism).”Kalau masih ada yang berpikir Jawa dan non Jawa, itu sangat berbahaya dan bisa memicu disintegrasi,” jelas John di Jakarta, Kamis (13/2).

Menurut dia, dikotomi Jawa dan luar Jawa menjadi tidak rel-evan lagi, karena sebagian besar masyarakat saat ini lebih banyak melihat bukti nyata dari pada sekadar asal-usul capres. “Saya kira, pemikiran seperti itu bisa mencederai bhineka tunggal ika, rasa satu nusa satu bangsa dan persatuan nasional,” ujarnya.

John mengatakan, isu kes-ukuan, agama maupun etnis tidak boleh berkembang di Indonesia. Karena itu, sangat bertentangan dengan UU Pemilu. “Saya kira, demi keseimbangan politik maka perlu kombinasi antara Jawa dan luar Jawa. Jawa bisa sebagai capres dan luar Jawa sebagai cawapres. Ataupun sebaliknya,” ujarnya.

Dia mengaku, syarat men-jadi calon pemimpin Indonesia sangat berat. Selain memenuhi syarat UU pemilu presiden dan wakil presiden, seorang calon pemimpin Indonesia harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap keutuhan NKRI. Ini harga mati yang harus dimiliki oleh capres.

Selain itu, capres tersebut harus memiliki kemampuan manajerial yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan rakyat. Karena itu, aspek pent-ing yang menjadi pekerjaan terberat capres adalah persoalan ekonomi. Terutama, kemamp-uannya mendatangkan investasi sebanyak mungkin ke Indone-sia. Sebab, dengan peningkatan investasi maka tercipta lapangan kerja. “Dan capres itu harus punya sikap yang jelas terhadap pemberantasan korupsi dan menghancurkannya secara total. Apalagi, rakyat sudah muak dengan prilaku catat etika dan korupsi sejumlah kader parpol,” imbuhnya.

Ketika ditanya soal peluang Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa menjadi capres, John mengaku semua kandidat me-miliki peluang yang sama. “Saya kira, figure pak Hatta sangat baik. Dia teruji mengelola ekonomi Indonesia sehingga on the track. Tetapi, saya tidak mau terlalu jauh menilai figure pak Hatta ini karena masa transisi masih dalam proses,” tegasnya.

Yang jelas kata dia, tidak ada parpol yang unggul meraih suara signifikan 20-25 persen pada pemilu 2014 mendatang. Karena itu, pasti akan terjadi koalisi diantara parpol untuk memenuhi persyaratan mengajukan capres.

=GAM/AJI

DIKOTOMI CAPRES JAWA-NON JAWA

Hatta: Masyarakat Sudah Cerdas

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Supangkat mengatakan, kijang tersebut itu pertama kali dite-mukan mati oleh petugas KBS yang kebetulan sedang berke-liling untuk memantau kondisi satwa.

“Satwa itu diketahui mati sekitar pukul 05.00 WIB,” ka-tanya.

Menurut dia, hasil otopsi menunjukkan bahwa, kijang ini mati karena perutnya kembung dan di dalam perutnya dite-

mukan sisa makanan berupa rumput. “Memang hewan yang memakan rumput, paling rent-an terkena kembung diband-ing yang tidak makan rumput,” ujarnya.

Agus mengatakan kematian kijang ini mengurangi jumlah koleksi kijang yang kini menjadi berjumlah 19 ekor.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini men-gatakan, ada tiga hal yang kini tengah difokuskan untuk men-ingkatkan kinerja KBS, di antara-

nya, penataan manajemen.Untuk itu, lanjut dia, PDTS

KBS akan merekrut sumber daya manusia (SDM) yang benar-be-nar memiliki kemampuan dan kapasitas dalam organisasi KBS dan sekaligus manajemen satwa.

Selain itu, lanjut dia, peren-canaan penataan kandang un-tuk kenyamanan dan keamanan satwa.

“Kami akan fokus pada dua ini dulu. Percuma kalau KBS dibuat bagus jika kalau manaje-men dan pengelolaannya buruk,” katanya disela-sela peresmian lima Broadband Learning Center (BLC) baru yang dipusatkan di Rumah Susun (Rusun) Grudo.

=ANT/ ABDUL HAKIM

KBS: Hewan itu Mati Karena Perut Kembung

Lagi, Seekor Kijang KBS Mati SURABAYA-Seekor kijang (muntiacus muntjak) berusia delapan tahun yang merupakan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati di kandangnya, Kamis.

ant/eric irengIZIN KONSERVASI KBS. Seekor Kijang (Muntiacus muntjak) yang terluka berada di kandang, saat olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Identifikasi Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Surabaya me-nyusul matinya satwa Kijang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (13/2). Pemkot Surabaya dan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) akan mendapatkan Izin Konservasi untuk KBS oleh Kementerian Kehutanan menyusul matinya sejumlah satwa di KBS.

JAKARTA-Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mengaku tidak khawatir dengan meng-hangatnya dikotomi calon presiden (capres) Jawa dan non Jawa menjelang pemilu presiden (pilpres) 2014. Masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas sehingga mampu membeda-kan mana pemimpin yang baik yang mampu memberikan kerja nyatanya bagi kesejahteraan masyarakat.

Page 5: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Langkah ini sekaligus menu-runkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. “RDG juga memutuskan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-mas-ing tetap pada level 7,50% dan 5,75%,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/2)

Seperti diketahui, pada kepemimpinan AGus , BI tercatat telah menaikkan tingkat suku bunga acuan total 175 basis poin dari 5,75 persen. Kenaikan itu di-lakukan diakui BI demi menjaga pertumbuhan ekonomi dan men-gurangi neraca transaksi berjalan.

Menurutnya, keputusan tersebut tidak lepas dari perkem-bangan perekonomian global dan nasional. Kebijakan ini termasuk

dalam bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk me-mastikan bahwa tekanan inflasi tetap terkendali, stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga kondisi fun-damentalnya, serta defisit tran-saksi berjalan menurun ke ting-kat sustainable.

RDG juga menilai bauran ke-bijakan yang telah dilakukan BI bersama dengan Pemerintah tel-ah mendorong stabilisasi pereko-nomian sesuai dengan arah yang diharapkan, yaitu terkendalinya inflasi dan menurunnya defisit transaksi berjalan. “Ke depan, Bank Indonesia terus mencerma-ti berbagai risiko, baik dari global maupun domestik, dan memasti-kan langkah-langkah antisipasi agar stabilitas makroekonomi tetap terjaga,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, asesmen BI menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi dunia se-makin membaik ditengah masih berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global. Perkem-bangan tersebut terutama di-topang pertumbuhan ekonomi negara maju, terutama Amerika Serikat dan Jepang, yang pada triwulan IV 2013 berada dalam tren meningkat dan diperkira-kan berlanjut pada tahun 2014. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia mendorong men-ingkatnya volume perdagangan dunia dan membaiknya perkem-bangan harga-harga komoditas, termasuk harga komoditas uta-ma ekspor nonmigas Indonesia. Persepsi investor juga membaik setelah adanya kejelasan arah kebijakan the Fed, meskipun ketidakpastian pasar keuangan global masih relatif tinggi. “Kita akan terus mencermati risiko yang bersumber dari pereko-nomian global, terutama risiko yang bersumber dari normal-isasi kebijakan the Fed dan risiko melambatnya ekonomi China,”

tuturnya.

SolidDia mengatakan ketahanan

industri perbankan tetap solid dengan risiko kredit, likuidi-tas dan pasar yang cukup ter-jaga, serta dengan dukungan ke-tahanan modal yang masih kuat. Pertumbuhan kredit perbankan menurun dari 21,9% pada No-vember 2013 menjadi 21,4% (atau 17,4% dengan menetral-kan depresiasi nilai tukar) pada Desember 2013 sejalan dengan permintaan domestik yang mela-mbat dan kenaikan suku bunga.

BI katanya, akan berkoordi-nasi dengan OJK untuk menga-rahkan pertumbuhan kredit ke depan sejalan dengan moderasi pertumbuhan permintaan do-mestik. “Sementara itu, kinerja pasar saham pada Januari 2014 membaik ditandai dengan kenai-kan IHSG. Perkembangan berbe-da terlihat pada kinerja pasar ob-ligasi pemerintah yang menurun tercermin pada kenaikan imbal hasil SBN,” urainya.

=GAM

BI Rate Tetap 7,5 PersenJAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank In-donesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 7,50%. %. Kebija-kan tersebut masih konsisten dengan stance kebi-jakan moneter ketat untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015.

ant/lucky. r. KEJAHATAN PEMALSUAN AQUA. Kepolisian kota Tangerang menangkap pelaku pemalsuan air minum Aqua berinisial AU (26), Tigaraksa, Tangerang, Ban-ten, Kamis (12/02). Sebanyak 101 Aqua galon dan alat pembuatan air minum galon Aqua palsu diamankan polisi dari tersangka setelah 4 bulan beroperasi.

Suku Bunga Lending Facility 7,50%, Deposit Facility 5,75%

HARGA PROPERTI

Akan Tumbuh Lebih Tinggi

JAKARTA-Hasil survei harga properti residensial yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa pada Kuartal I-2014 harga prop-erti residensial akan mengalami pertumbuhan hingga 2,56 persen (quarter-to-quarter) atau lebih tinggi dari kenaikan di Kuartal IV-2013.

Hasil Survei Harga Properti Residensial di Pasar Primer pada Kuartal IV-2013 yang dirilis BI pada Kamis (13/2), pertumbuhan harga properti residensial mengalami per-lambatan. Hal ini terlihat dari Indeks Harga Properti Residen-sial pada Kuartal IV-2103 yang mengalami pertumbuhan 1,77 persen (qtq) atau 11,51 persen (year-on-year).

Angka itu lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di kuartal sebelumnya yang sebesar 2,29 persen (qtq) atau 13,51 persen (yoy).

Berdasarkan hasil survei tersebut, perlambatan kenaikan harga terjadi pada semua tipe ru-mah, terutama rumah tipe kecil. Pada Kuartal I-2014, ada indikasi bahwa harga properti residensial akan mengalami pertumbuhan sebesar 2,56 persen (qtq) atau lebih tinggi dari kenaikan pada Kuartal IV-2013.

Sejalan dengan melam-batnya kenaikan harga properti residensial pada Kuartal IV-2013, hasil survei menunjukkan, tren perlambatan juga terjadi pada volume penjualan prop-erti residensial yang tumbuh 13,05 persen (qtq) pada Kuartal IV-2013 atau lebih rendah dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 39,80 persen (qtq).

Sementara itu, berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pem-bangunan properti residensial didukung pembiayaan perban-kan dan pembiayaan internal pengembang.

Sumber pembiayaan perban-kan tergambar dari dominannya konsumen yang memanfaatkan KPR sebagai fasilitas pembi-ayaan dalam pembelian properti residensial (71,99 persen re-sponden), khususnya pada rumah tipe kecil.

=GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 6 Ekonomi

Karena itu, DPP IKAPPI juga menyerukan kepada seluruh pedagang pasar tradisional un-tuk mengibarkan kantong plastik (kresek) hitam sebagai simbol penolakan dan perlawanan ter-hadap UU Perdagangan.

“Aneh rasanya bila melihat anggota Komisi VI DPR RI dan mantan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan merasa UU Per-dagangan telah menjamin dan melindungi keberadaan pasar tradisional,” ujar Ketua Bidang DPP IKAPPI, Imam Hadi Kurnia di Jakarta, Kamis (13/2).

Seperti diketahui, Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (11/2, menyetujui Rancangan Undang-

Undang (RUU) Perdagangan di-sahkan menjadi undang-undang (UU). Sebelumnya, RUU usulan pemerintah ini telah melalui pembahasan di Komisi VI ber-sama Kementerian Perdagangan dan rampung pada Rabu 29 Janu-ari 2014.

Menurut dia, kekuatan pasar tradisional tidak boleh dianggap sebelah mata. Terdapat lebih dari 12,5 juta pedagang yang sejat-inya adalah penggerak ekonomi nasional.

“Ini belumlah bila di hitung jejaring dari hulu - hilir dan yang menggantung kan hidup nya dari keberadaan pasar tradisional. Jumlahnya bisa lebih dari 60 juta

orang,” tegasnya. Untuk menggerakan ekonomi

yang jumlahnya sebesar itu UU Perdagangan hanya menyebut Pasar Rakyat (pasar tradisional) dalam Pasal 14. Tanpa ada satu kata pun yang menegaskan per-lindungan. Di pasal tersebut me-nahbiskan keberpihakan pemer-intah terhadap ritel modern.

“Pengembangan, Penataan, dan pembinaan yang setara (pasal 14 ayat 1) merupakan pen-cideraan terhadap 12,5juta peda-gang pasar tradisional di Indone-sia,” urainya.

Dia justru menilai aroma lib-eralisasi pasar tradisional yang tercium kuat dalam pasal UU tersebut. Asas “equal-treatment” atau kesamaan perlakuan yang di kaitkan kepada pasar tradis-ional maupun pasar modern dan ritel raksasa mengkonfirmasi asumsi publik bahwa UU ini san-gat mengabdi pada mekanisme pasar.

“UU Perdagangan secara telanjang memposisikan pasar tradisional dalam pertarungan bebas, frontal dan berhadap ha-dapan dengan pasar modern dan ritel ritel raksasa yang memiliki sumberdaya kapital yang lebih besar,” imbuhnya.

Kecelakaan berpikir ala Komi-si VI DPR RI dan Kementrian Per-dagangan termasuk di dalamnya Gita Wiryawan tentu berakibat fatal pada 60 juta orang yang menggantungkan kehidupan nya pada pasar tradisional.

“Meski UU Perdagangan ini sudah diketok, tidak akan meny-urutkan langkah DPP IKAPPI un-tuk menyuarakan perlindungan terhadap pasar tradisional. Seba-gai penggerak ekonomi nasional dan aset budaya bangsa, pasar tradisional berhak mendapatkan perlindungan dari gempuran dari pasar modern dan ritel ritel rak-sasa,” pungkasnya.

=GAM

UU PERDAGANGAN BERAROMA WTO

IKAPPI Serukan Kibar Kresek Hitam JAKARTA- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAP-PI) mengkritik Undang-Undag (UU) perdagangan yang disahkan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, adanya nuansa World Trade Organization (WTO) dalam unsur pembuatannya.

PERBANKAN

Danamon Bukukan Laba Bersih Rp 4,04 T

JAKARTA-Bank Danamon mencatat kinerja keuangan tahun 2013 sangat positif. Perseroan membukukan rasio kredit terha-dap dana pihak ketiga atau regu-latory loan to deposit ratio (LDR) yang membaik menjadi 95,1%, pertumbuhan kredit sebesar 16%, serta laba bersih setelah pajak sebesar Rp 4,04 triliun.

Pendanaan Danamon, yang terdiri dari giro dan tabungan atau current accounts and sav-ings accounts (CASA), deposito, dan pendanaan jangka panjang, tumbuh sebesar 21% menjadi Rp 140 triliun. Secara rinci, CASA tumbuh 23% menjadi Rp 53 triliun, dimana giro naik 33% menjadi Rp 21,1 triliun dan tabungan naik 18% menjadi Rp 32 triliun pada akhir Desember 2013. Sementara itu, deposito tumbuh 19% menjadi Rp 57,6 triliun.

Sampai dengan 31 Desember 2013, LDR regulatory Danamon mencapai 95,1% dibandingkan 100,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya. LDR regula-tory ini juga membaik diband-ingkan pada semester pertama tahun 2013 dimana tercatat mencapai 105,4%.

Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan (loan to total funding ratio) konsolidasi berada pada posisi 87,4% pada akhir Desember 2013 dibanding-kan 89,5% pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, rasio kecukupan modal Danamon atau capital adequacy ratio (CAR) konsolidasi berada pada posisi 17,9% dan CAR stan-dalone berada pada posisi 17,5%.

Selain itu, Return of Average Asset Danamon berada pada po-sisi 2,5% dan Return on Average Equity berada pada posisi 14,5% pada akhir tahun 2013.

“Pada tahun 2013, kondisi perekonomian global yang tidak stabil, tekanan inflasi serta kenaikan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun ini mencipta-kan lingkungan bisnis yang me-nantang. Namun, melalui mana-jemen yang bersifat prudensial dan produk-produk berorientasi kepada nasabah, Danamon dapat melanjuti pertumbuhannya di tahun 2013” kata Direktur Utama Danamon, Henry Ho di Jakarta, Rabu (12/2).

=GAM

ant/yudhi mahatma

PELAKSANAAN UU PERDAGANGAN. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto (kedua kiri) bersama Anggota Fraksi Golkar Chairuman Harahap (kedua kanan), Deputi Bidang Umum Fraksi Adi Taher (kiri) Anggota Komisi VI Lili Asdjudiredja (kanan) memaparkan hasil pengesahan UU Perdagangan serta pelaksanaannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2). Fraksi Partai Golkar meminta agar Menteri Perdagangan yang baru Muhammad Luthfi, dapat segera mengimplementasikan UU perdagangan yang baru disahkan DPR untuk menggantikan peraturan soal perdagangan warisan Pemerintah Hindia Belanda Bedrijfsreglementerings Ordonnantie (BO) Tahun 1934.

Page 7: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 7PROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Huruf-huruf KangenCerpen: Andy Moe*

/a/ Dari kelas teater

Kau menepikan diri dari pu-isi, musikal, juga ramainya mereka yang tengah sibuk

memerankan tokoh-tokoh dari naskah teater. Seolah-olah semua tertangkap oleh matamu namun tak ada yang merasuk pada tu-buhmu. Wajahmu asing. Nol dari keceriaan. Menjadikanku seorang cenayang dengan tiba-tiba. Sese-orang yang menaruh duga seke-siap mata. Tentang wajahmu yang semuram mendung. Tentang se-nyummu yang terpaksa tertarik. Juga semua tubuhmu yang asing untuk dikenali. Menerus-terus, hingga aku mulai terbiasa untuk ada-mu. Sedang kau, mungkin tak pernah mengetahui sebelumnya bahwa bermenit hingga berhari lampau lamanya telah tersita per-hatianku pada semua gerik-gerak asing tubuhmu. Entah, mengapa?

Aku mulai percaya, benar-lah kiranya jika puisi dikatakan sebagai satu-satunya yang bisa menggambarkan semesta ini. Menyederhanakannya menjadi sebulir pasir bahkan mungkin lebih renik. Seperti kau yang baru kutahu juga seorang penulis. Suatu waktu kau menyodorkan beberapa karya padaku dan me-mintaku memberikan apresiasi. Betapa terkejutnya ketika lembar demi lembar puisi-puisimu aku baca. Kata-kata yang menyala, namun halus di balur lara yang entah. Aku bisa merasakannya. Puisi yang jujur tanpa polesan metafor yang berlebihan dan menjerumuskannya pada impe-rium keindahan belaka. Puisi dan sekaligus kukenali sebagai aksi. Kamu dan puisi menjadi seder-hana untuk kumengerti. Lalu menjadi kita yang sederhana. Menjadi begitu sangat sederhana untuk tiba-tiba bersama.

/b/ Sampai Pentas Pertama Hujan“Bisakah kau menemuiku

sore esok?,” katamu pada sebuah pesan singkat. Aku berpikir. Lalu bertanya, dan tak ada apapun jawaban tentang mengapa aku harus menemuimu. Tapi bahagia.

Tentang apa? lagi-lagi , entah jawabnya. Bisakah hari lebih ce-pat berotasi? aku benar-benar tak sabar. Meskipun tentu aku harus tetap berkendali pada perem-puanku. Dua perempuanku. Dan memberikan alasan meyakinkan untuk bisa menemuimu.

Sore yang hampir mati. Gardu tua yang mulai sepi. Hanya sendiri dengan pendirian yang mulai goyah. Berdiri. Duduk. Dan berdiri lagi. Jalanan tetap menihilkan kamu. Bertahan atau tidak. Bersabar. Lalu tidak sabar. Dan bersabar.

Dan kamu datang. Sore sudah ingin hilang. Sisa degup jantung yang menyobek pertemuan. Kamu tersenyum. Mungkin ma-nis. Mungkin bukan manis. Kamu tiba-tiba menangis. Terduduk pada balok kayu yang keropos. Di sebelah sumur yang ditutup persegi yang penuh serakan daun kering yang airnya dangkal yang mungkin juga dalam yang hitam dan tiba-tiba juga harus mene-manimu. Menemani aku yang sudah duduk didekatmu. Duduk sedemikian dekat. Dekat kesedi-han. Isakmu terus mendobrak.

Menjebol kelopak bawah matamu yang menjadi situ. Membuatku dungu. Lalu, hujanlah sore itu. Menumpahkan bermilyar kesedi-han yang lama menggumpal. Dan aku hanya bisa melihat. Menden-garkan satu-satu bulirnya yang jatuh ke lembar-lembar daun hutan. Hujan yang lama. Pertam-akali. Dan meminta untuk lebih dipatri.

/c/ Di Kebun Jati: Hujan Kedua“Jemput dan bawalah aku ke-

mana kau mau,” pintamu. Angin telah mengantar buah kepedi-hanmu jatuh lagi. Membuatmu poranda. Setelah sekian lama tenang. Sekian jeda yang men-catat sejarah kita. Kamu benar-benar tersungkur. Lalu merapat-kan semua pedihmu ke dadaku. Aku terpaku. Seperti tertancap jangkar dari kapalmu yang lantak di hajar ombak.

Mungkin dengan menyigi kota, kamu akan sedikit lebih tenang. Tapi kau memilih untuk bicara. Kita berhenti berteduh. Hujan menyela sore kita. Linting-linting airnya membuat kita lari menghindar. Terduduk di bawah

lindung kebun jati. Aku menatap-mu. Kamu tidak. Hanya tertun-duk. Sesenggukan. Aku beralih menatap hujan. Hujan Kedua. Keadaan dingin. Semakin dingin. Kamu melipat tanganmu di dada. Aku tak berani membujukmu agar ke dadaku saja. Kamu diam. Aku diam. Hujan pertama yang dekat. Hujan kedua yang asing. Daun-daun jati lecap. Batangnya juga. Terlihat perkasa. Licin dan berkilau dilumur hujan. Kamu menatapnya. Matamu berbinar. Tersenyum dan menatapku. “Jati-jati itu telah menindih buah kepedihanku. Aku tak lagi sedih. Maukah kau menemaniku meme-tik buah-buah hujan ini?”. Aku mengangguk. Kamu tersenyum. Tanganmu melingkar di ping-gangku. Menabrak hujan. Memas-rah ketika bulir-bulirnya pecah di tubuh kita. Dan basah segala.

/d/ Sampai 8 Km yang akan Len-yap dengan Segera.

Malam. Kita sembunyi. Kamu takut. Aku takut. Dan mung-kin pengecut. Mungkin tidak pengecut. Pada kota yang berom-bak. Menitipkan harap. Tentang

ketakutan. Atau pengorbanan. Atau kekalahan. Atau menang yang kalah. Kamu menangisiku. Mendekapku seperti pohon. Aku terdiam. Bibir dan tangan yang gemetar. Meski kamu genggam. Kamu hangati. Hujan seperti ingin membuat kita menyerah. Datang lagi dan lagi. Malam tua. Kamu menunjuk sebuah lampu kota. Menyuruhku menatapnya. “Sebentar lagi cahayanya akan jatuh ke wajah kita dengan men-umpang bulir-bulir hujan itu. Aku akan menyusul dan mendapat-kan sekecil apapun cahaya itu di wajahmu dan aku harap kau juga mau melakukannya untukku. Ayo, cepat lakukan sebelum 8 km ini lenyap dengan segera,” katamu dengan mata tajam ke arahku.

Dua perempuanku muncul seketika di wajahku. Namun, huruf-huruf kangenmu terlanjur berjatuhan. Meluluhkan.

Sebelum 8 km lenyap dengan segera. Kita benar benar men-jadi lelaki dan perempuan yang menolak untuk lupa.=

*) Aktif bergiat di Rumah Tulis: Kita Bangkalan.

Kau mungkin punya pemahaman sendiri

tentang hujan. Sebuah kata klise namun

tak pernah mati un-tuk dikenali kembali.

Tentu dengan caranya. Berkali-kali?

***

Page 8: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 8 LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III

KORAN MADURA

Yang Katanya SantetPada purnama ketujuh, kuhanyutkanmantra menebas detak-detakmu. Helai bara membakar udara.

Desirnya meluluri rambut hingga telapak-telapakmu.

Bulan datang tampak matahari, menjemputhingga perih.

Sebabgerakmu ibarat telur; terendam dikedalamantak beriak. Retak dihantam ombak.

Saat pecah, segalanya berakhir.

Amin.

Sumenep, 2013

Tanah LeluhurAku kembali menghisap dupamerapal mantra harumkandoa.

Di tanah bukit sorgatangan menadah kelangitmeratap kisah;leluhurku agung serupahalilintarmemecut butir-butir bedil dengan darah dan airmata.

Aku berdiri di atas cakrawala, tapaki arah angin haturkan doa roh-roh moyangmemerah putihkan asin garamlalu berderak layar –layar di lautan.

Dan di langit tertancaplah pusakakekuasa, biru lautan, hijau gunungan,serta seribu karat keling tombak;menjadi peluru, menjadi serdadumelululantahkan kobaranwaktu.

Moyangku semerbak wewangi, moksa di tubuh;Berdeburdalam ombak, menetes pada kemaraudi tanah yang mengalir madu dan darah.

Lalu aku teriakkan kepada mereka;Aku bersumpah digagang celurit!lebih baik putih tulang dari pada putih mata demi meluhurkan tanah leluhur kami;

Asin garam jiwaku,Manis madu sorgaku.

Madura, 2013

Oleh: Homaedi*

Puisi8

Oleh: Robiatul Lailiyah*

Cinta, Korupsi, dan Ambisi

Resensi Buku

Ambisi untuk mengubah strata sosial ke kelas yang lebih ting-gi serta keinginan kuat men-

jadi pendamping hidup putri Mag-istrat Distrik, Aarti Pratap Pradhan, membuat Gopal Mishra ambil bagian dalam kehidupan lingkaran hitam. Hidup sederhana putra bekas guru yang hidupnya pas-pasan itu berubah drastis setelah dekat dengan anggota dewan yang korup. Mulai saat itu, ia tak lagi takut barang haram.

Perkenalannya dengan Shukla, sang anggota dewan, berawal dari perkenalannya dengan Sunil, manager acara bursa karier di Studion Olahraga Dr. Sampooranand. Peristiwa penagi-han hutang secara paksa dihadapan Sunil oleh dua orang di kafe Coffee Day di IP Mall, Sigra, membuat Gopal dike-nalkan pada Shukla untuk mengurus tanahnya yang sudah bertahun-tahun dalam sengketa dengan pamannya. Melalui kekuasaannya, anggota parle-men tersebut memang masyhur bisa menyelesaikan segala masalah.

Gopal memang tak punya apa-apa selain tempat tinggal peninggalan sang ayah dan tanah yang disengke-takan. Kematian ayahnya beberapa waktu lalu hanya membuat hidupnya makin terpuruk. Ayahnya mewarisi hutang. Satu-satunya kekayaan yang memungkinkan untuk melunasi hu-tang orangtuanya yang sebenarnya digunakan untuk biaya bimbel diri-nya selama di Kota setelah dinyatakan tidak lulus masuk AIEEE (All India En-gineering Entrance Exam)dan IIT JEE (Indian Institute of Technology Joint Entrance Exam) adalah tanah seluas 30 ekar yang sedang dalam sengketa.

Waktu itu ayahnya memang beram-bisi agar putranya kelak jadi insinyur, dan dari gelar itu bisa memperbaiki kehidupannya. Semua perhiasan yang disiapkan untuk sang menantu kelak dijual, demi mengantarkan putranya menjadi insinyur, bahkan harus ber-hutang untuk membayar bimbel. Go-pal diutus untuk mengikuti bimbingan belajar hingga ke luar Varanasi, biar lebih mudah masuk perguruan tinggi pemberi gelar insinyur. Hingga ajal menjemput sang ayah, cita-cita masuk perguruan tinggi tersebut tak terkabul.

Gopal yang tak pernah mengeny-am pendidikan di kampus oleh Sunil disarankan agar mendirikan pergu-ruan tinggi di lahan miliknya, setelah nanti diakusai kembali dari paman-nya. Ia tergiur dengan saran Sunil, karena dengannya bisa mengambil keuntungan untuk melunasi hutang dan hidup lebih layak.

Berbagai upaya dilakukan untuk merebut lahan pertanian tersebut dan Gopal mulai terlibat suap menyuap saat mengurus tanah tersebut untuk dialihfungsikan ke lahan pembangu-nan. Segala pembiayaan didanai sang anggota dewan yang menjadi maje-lis wali amanat kampus Gopal, tentu dengan membawa misi kepentingan

dirinya pula.Direktur Ganga Tech tersebut

makin intens terlibat suap menyuap untuk meloloskan pembangunan Ganga Tech. Uang sebesar 7.223.400 rupee habis untuk memperoleh segalanya, dari sambungan listrik sampai izin untuk pekerja konstruksi, tentu pula menyuap birokrasi (hlm. 204). Sedikitnya sudah 30 orang di-sogok untuk meloloskan usaha yang korup itu (hlm. 241).

Selain sibuk mengurus pemban-gunan kampus, Gopal juga disibukkan dengan menjalin komunikasi dengan Aari, teman sekelas sejak SD. Sekali-pun Aarti sudah menjalin cinta kasih dengan Raghav, teman sebangku sejak kecil yang saat ini sedang menempuh studi di Institute of Technology at the Banaras Hindu University (IT-BHU), Gopal mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia memanfaatkan kesibu-kan Raghav mengurus majalah kampus hingga jarang menghubungi Aarti un-tuk mencuri hati kekasih temannya.

Kesibukan Raghav melakukan in-vestigasi mengungkap korupsi hingga mengabaikan hubungannya dengan Aati. Meski berhasil menyeret Shukla ke balik jeruji besi akibat Aksi Tang-gap Gangga, untuk saling telepon saja jarang. Sementara Gopal makin dekat. Hampir tiap hari bertemu, dan nyaris saja hati Aarti bisa ditaklukkan.

Namun tepat pada hari ulang ta-hun Gopal, perasaan Aarti kepada Gopal berubah 180 derajat, dari cin-ta menjadi benci. Saat Aarti hendak mengantarkan hadiah ulang tahun ke rumahnya yang baru nan megah, Go-pal tertangkap sedang bersama dua perempuan di kamarnya, tepatnya adalah PSK. Peristiwa itu menjadi pukulan telak dan benih-benih cinta yang ditabur Gopal sirna seketika.

Dalam setiap halaman buku sete-bal 432 itu pembaca mendapatkan perjuangan tiga anak muda mela-kukan revolusi; berjuang mengubah budaya korup, melawan kemiskinan dan meraih cinta. Latar India dengan sungai Gangganya menjadikan buku Revolution 2020 makin menarik un-tuk dibaca.=

*) Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Ins-titut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep.

Seseorang akan men-jadi budak yang dicintai.

Demikian kira-kira ter-jemah bebas ungkapan

berbahasa Arab yang cukup populer di kalangan santri. Cinta memang me-miliki kekuatan yang tak

tertandingi. Seseorang bisa melakukan apa saja

demi yang dicintai, ter-masuk melakukan tindak

pidana korupsi.

HomaediLahir di Beluk Raja-Ambunten-Sumenep 1991.

Pecinta sastra sekaligus penikmat musik tradisio-nal Madura. Karya-karyanya dimuat di koran lokal

dan nasional.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogya-karta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koran-madura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Page 9: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Magma Kelud Terus Meninggi Warga Lakukan Simulasi Evakuasi Letusan Gunung Kelud

"Pusat tekanan diketahui antara 2-3 kilometer di bawah Gu-nung Kelud dan itu dia (magma) terus berusaha naik," kata Pelak-sana Tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Ke-lud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2).

Ia mengatakan jumlah keg-empaan terutama vulkanik dang-kal semakin lama semakin tinggi. Ketinggian diketahui selama em-pat hari terakhir.

Pada Rabu (13/2), pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, gempa vulkanik dalam mencapai 39 kali, gempa vulkanik dangkal 208 kali, gempa "low frequency" 86 kali, serta suhu air yang mencapai 57,7 derajat celcius.

Sementara pada 06.00 WIB sampai 12.00 WIB, gempa vulkan-ik dalam 83 kali, gempa vulkanik dangkal 245 kali, gempa "Law fre-quenci" mencapai 65 kali, dan suhu turun menjadi 57,4 derajat celcius.

Pihaknya menyebut, jarak magma bisa keluar hanya sekitar 0,5 kilometer sampai 1 kilom-eter saja, namun apakah erupsi nantinya bersifat eksplosif atau efusif lagi, ia belum mengetahui.

"Erupsi itu ada dua tipe, letu-san atau leleran lava. Yang berba-haya itu letusan," katanya.

Ia mengatakan, melihat keg-empaan terutama gempa vulkanik dangkal, bisa jadi erupsi semakin cepat terjadi. Selain itu, suhu kawah juga sudah di atas normal dan terlihat terus naik. Suhu pun-cak saat erupsi bisa mencapai 70 derajat celcius.

Berdasarkan pengalaman, kata dia, erupsi bisa terjadi sam-pai hitungan bulan, yang ditandai dengan semakin tingginya gempa vulkanik dangkal. Saat ini, gempa itu masih bisa dihitung, sementa-ra jika benar-benar terjadi erupsi, kegempaan sudah tidak bisa di-hitung lagi dan bisa mengarah ke gempa tremor.

Sementara itu, aktivitas war-ga di sekitar kaki Gunung Kelud masih seperti biasanya, tetap ber-

ladang, panen, ataupun aktivitas lainnya.

Namun. mereka juga sudah berkemas membawa barang yang diperlukan jika Gunung Kelud erupsi. Mereka membawa baju ataupun surat berharga lainnya.

Di Desa Sugihwaras, Kecama-tan Ngancar, terdapat 1.200 jiwa, yang semuanya akan siap men-gungsi jika Gunung Kelud erupsi. Perangkat desa setempat me-nyiapkan 31 titik kumpul untuk evakuasi warga.

Di Kabupaten Kediri, ada seki-tar 66 ribu jiwa yang harus di-evakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi sia-ga. Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut, terhitung sejak Senin (10/2) pukul 16.00 WIB.

Peningkatan aktivitas kegem-

paan vulkanik menunjukkan pe-ningkatan dan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjuk-kan peningkatan.

Dengan kondisi tersebut, di-rekomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud.

SIMULASI EVAKUASI Sejumlah warga Desa Sugi-

hwaras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengikuti simulasi yang dilakukan petugas menghadapi bencana letusan Gunung Kelud (1.730 mdpl) di daerah itu.

"Saat ini sudah melewati fase peringatan dini dan kesiapsia-gaan, untuk itu harus ketahui rute," kata Wakil Kepala Polres Kediri Kompol Alfian ditemui setelah simulasi, Kamis.

Ia mengatakan, petugas telah melakukan pemetaan dan evalua-si dan diketahui berbagai kendala saat evakusi, seperti jalan yang bergelombang. Selain itu, cuaca

juga sering turun hujan, sehingga hal itu juga perlu diantisipasi.

Pihaknya juga menyebut, simu-lasi itu sengaja tidak menggunakan sirine, sebab dikhawatirkan akan membuat panik warga. Saat ini, sta-tus Gunung Kelud masih siaga dan belum perlu dilakukan evakuasi.

Ia juga mengatakan, anggota terus melakukan pendekatan kepa-da warga, dan memberikan penger-tian agar mereka mau mengungsi jika Gunung Kelud meletus.

"Kami sudah sambang pada warga dan meminta agar mereka ikut evakuasi demi keselamata jiwa," ucapnya.

Wakalpolres juga sudah me-minta anggotanya untuk men-gutamakan warga yang sakit dan lanjut usia dalam proses evakuasi nantinya. Sementara, untuk ter-nak juga akan dievakuasi meng-gunakan kendaraan yang sudah disiapkan.

Sementara itu, Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngan-car Sukemi mengatakan terdapat 1200 warga yang tinggal di desa ini. Ia juga terus melakukan pen-dekatan pada warganya, dan me-

minta perangkatnya, tingkat RT untuk memantau warganya jika dilakukan evakuasi.

"Kalau di RT, dia yang lebih tahu jadi lebih mudah mendata warganya," tuturnya.

Ia menuturkan, perangkat juga sudah memetakan untuk titik-titik evakuasi. Ada 31 titik kumpul di RT, jika warga nantinya akan dievakuasi.

Warga, lanjut dia, tidak keber-atan jika harus mengungsi, sebab mereka juga mengetahui bahaya yang mengancam. Namun, warga meminta agar segala keperluan dicukupi, seperti soal tempat tinggal, makanan, serta obat.

Simulasi itu diikuti warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar. Warga berlarian dikawal petugas ketika gunung itu meletus.

Petugas juga menggendong warga yang sudah lansia, semen-tara warga yang terluka langsung dibawa mobil ambulans. Untuk ternak warga, dibawa dengan mobil petugas, dan warga sendiri dinaik-kan ke dalam bus yang difungsikan sebagai kendaraan evakuasi.

ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KEDIRI - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Bandung (PVMB) menga-takan magma Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabu-paten Kediri, Jawa Timur, (1.730 mdpl) terus beru-saha naik.

ant/rudi mulya SIMULASI EVAKUASI WARGA GUNUNG KELUD. Waka Polres Kediri Kompol Alvian menggendong seorang lansia saat simulasi evakuasi warga lereng Gunung Kelud, di Desa Sugihwaras, Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2). Simulasi tersebut di lakukan agar masyarakat yang tinggal di lereng gunung kelud tidak panik saat erupsi letusan gunung kelud dan tidak takut saat petugas Kepolisian, TNI, dan petugas PMI melakukan evakuasi warga untuk mengungsi.

Page 10: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Menanti BPJS di Jatim

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI dalam rangka Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Jl. A. Yani No. 118, Sura-baya, Kamis (13/2).

Ia menjelaskan, program BPJS merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan mengguna-kan mekanisme asuransi kes-ehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan UU 40 tahun 2004 tentang SJSN. “UU ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak dan diberikan kepada setiap orang yang telah membaya iuran atau iuran tersebut dibayarkan oleh pemerintah,” ucapnya.

Secara keseluruhan di JAtim kepesertaan JKN sudah mencakup berbagai program kesehatan, meliputi Jamkesmas (14.001.865), Askes PNS (2.323.784), Jamsostek (1.027.469), TNI (171.846) dan Polri (91.581). Selain itu juga diikuti peserta mandiri yang jumlahnya hingga tanggal 10 Februari 2014 sebanyak 50.045 jiwa.

Gus Ipul biasa ia disapa menjelaskan, pelaksanaan JKN di Jatim pada tahun 2014 telah

melakukan berbagai tahapan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah agar mempercepat keikutsertaan masyarakat. “Tahapan yang telah dilakukan yakni menjalin kesepa-katan bersama (MOU) antara Per-himpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dengan BPJS tentang regionalisasi tarif pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat lanjutkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerin-tah juga telah melakukan MOU antara asosiasi dari dinas kes-ehatan provinsi dan kabupaten/kota (Adinkes) Jatim dengan BPJS tentang kesepakatan tarif pelay-anan kesehatan bagi peseta BPJS kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. "Data dari Dinas Kesehatan Jatim, rumah sakit yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS sebanyak 199 rumah sakit dan 960 Puskesmas," jelasnya.

Ke depan, Pemprov Jatim bersama BPJS akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera menjadi peserta BPJS. Sosialisasi menjadi bagian penting mengingat sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui program dari peme-

rintah pusat. Selain dilaksanakan sosialisasi

yang melibatkan masyarakat, juga akan dilakukan pertemuan rutin untuk membahas segala hal yang terkait dengan hambatan-hambat-an pelaksanaan BPJS. Pertemuan ini untuk memaksimalkan peran tim verifikasi yang baik di setiap rumah sakit. “ Intinya, kami dari provinsi tidak boleh menolak pasien miskin untuk dana akan kami pikirkan dengan dana APBD sekaligus sharing dengan Kabupa-ten/Kota,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, juga dibahas pembatasan obat yang dirasa memberatkan pasien terkait aturan-aturan yang diterapkan oleh BPJS. Kami akan berkerjasama dan berkoordinasi dengan Bupati/Walikota serta melibatkan peran camat, kepala desa untuk memback up pelak-sanaan BPJS dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat desa. “Kepala desa bisa men-jadi penggerak bagi kesuksesan program pemerintah di bidang kesehatan,” imbuhnya.

Selain itu, dalam upaya menyukseskan program BPJS ini, Pempov Jatim mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim No. 188/786/KPTS/2013 tentang pelaksanaan regional sistem rujukan tanggal 25 November 2013 serta diterbitkanya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang tim koordinasi pelaksa-naan program JKN tahun 2014 pada tanggal 8 Januari 2014.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Jawa Timur siap untuk menyukseskan pro-gram pemerintah pusat khususnya di bidang kesehatan yakni terselenggaranya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah dimulai per 1 Januari 2014.

g. armadianto semeru/koran maduraKUNJUNGAN KERJA. Wagub Jatim Gus Ipul terima kunjungan kerja komisi IX DPR RI di kantor Dinas Kesehatan Jatim.

SIAGA BENCANA

Gartap III Tanggap Darurat?

SURABAYA - Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam Gartap III/Sura-baya menggelar apel Gabungan TNI-Polri di Lapangan Mako-dam V/Brawijaya. Kamis (13/2). Dalam kegiatan apel ini juga disertakan material yang terdiri dari Motor Patwal, Truk, Perahu Karet/LCR, Ambulance, Dump Truck, Mobil Durlap, Mobil SAR (Polri), Mobil Basarnas, Mobil toilet, Mobil PMK dan Exavator.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo, SIP mengatakan, saat ini negara dalam status waspada bencana, karena hampir seluruh wilayah negara mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Tak terkecuali wilayah Jawa Timur. Mulai dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Madura, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.

“Kepada para Komandan Satuan TNI-POLRI untuk sen-antiasa siap dan bertekad mem-bantu menanggulangi bencana alam untuk dapat meringankan penderitaan rakyat,” ujarnya ke-pada wartawan.

Pangdam juga menyam-paikan tugas kemanusiaan ini berkoordinasi dengan semua instansi terkait dan Badan Na-sional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) tingkat Provin-si maupun Kabupaten dengan tulus dan ikhlas karena rakyat sangat mengharapkan bantuan dan perlindungan dari saudara-saudara.

“Bencana Banjir ini sangat

mempengaruhi perekonomian masyarakat, karena banyak sa-rana jalan yang terputus dan rusak sehingga menghambat pengiriman bantuan kekorban bencana,” jelasnya

Jenderal Bintang dua pene-rima Adi Makayasa ini mem-berikan beberapa pesan antara lain, pertama, tingkatkan kei-manan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu mendapatkan bimbin-gan dan petunjuk-Nya dalam melaksanakan tugas yang akan datang.

Kedua, tingkatkan kemam-puan penguasaan wilayah dan selalu mengupdate perkemban-gan situasi tentang bencana yang terjadi di wilayah kalian. Ketiga, tingkatkan kewasp-adaan dan ketanggapsegeraan dalam melaksanakan bantuan pertolongan terhadap korban bencana alam dan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Keempat, adakan kegiatan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam pelaksana-an tugas membantu korban bencana alam, cari solusinya sehingga dapat memperbaiki pelaksanaan tugas yang akan datang.

Untuk diketahui, Gunung Kelud di Kediri akhir-akhir ini juga menunjukkan aktifitasnya sehingga dinaikkan statusnya menjadi waspada karena men-galami erupsi dan mulai menge-luarkan lahar dingin.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraPENGHARGAAN. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo, SIP (dua dari kiri) saat mendapat pengarahan kesiapan pasukan Gartap III/ Surabaya tanggap darurat. Karena saat ini negara dalam status waspada bencana, karena hampir seluruh wilayah negara mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Tak terkecuali wilayah Jawa Timur. Mulai dari Bojon-egoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Madura, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.

Page 11: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Mempertahankan Jati Diri Bangsa

Harapan itu disampaikan Isteri Gubernur Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, MSi yang lebih akrab disapa Bude Karwo ketika silaturahmi dengan Puteri Indo-nesia 2014 Elvira Devinamira, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/2).

Menurutnya, setelah ber-hasil menjadi Puteri Indonesia berarti terbuka kesempatan untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2014. Ini membanggakan bagi masyarakat Jatim. Semoga berhasil menang dalam ajang Miss Universe dan mengharumkan nama Indonesia. Karena Indonesia mempunyai

potensi yang luar biasa untuk dipromosikan.

Sebagai puteri Indonesia ba-nyak hal yang harus dilakukan, pertama membangun optimisme, kemudian menyusun rencana dan strategi untuk menyusun langkah yang konstruktif, dan tentu saja dalam pelaksanaannya harus disertai dengan disiplin dan dedikasi. “Menang tidak harus menjatuhkan tapi dengan membangun kualitas, menggali potensi dengan baik,” tuturnya.

Jumlah penduduk perempuan di Jatim sekarang lebih besar dar-ipada laki-laki perbandingannya perempuan 51 % dan laki-laki 49

%, tapi jangan sampai menjadi beban justru menjadi asset. Kaum perempuan Indonesia sekarang sudah berdaya dalam peningkat-an SDM sekaligus empowering pemberdayaan ekonomi perem-puan. Hal ini berdampak cukup bagus pada perekonomian, kare-na potensi Jatim akan terangkat khususnya industri kreatif.

Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Putri K Wardani me-ngatakan, ajang pemilihan Puteri Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1992, dalam perjalanan se-lama 20 tahun ini Elvira merupa-kan wanita kedua dari Jatim yang meraih mahkota Puteri Indonesia setelah Putri Raesmawati pada tahun 2007.

Yayasan Puteri Indonesia me-rupakan wadah non profit organi-sasi yang bergerak mendorong kemajuan kaum wanita khusunya diIndonesia. Melalui salah satu

kegiatannya yaitu pemilihan Puteri Indonesia setiap tahun memilih wanita-wanita usia 18-26 tahun yang mempunyai bakat dan skill sesuai dengan kriteria yang diberikan Miss Universe yaitu beauty brain dan behaviour.

Gadis yang lahir di Surabaya 20 tahun lalu ini berhasil men-yabet mahkota Puteri Indonesia 2014 pada malam grand final puteri Indonesia 2014 di Ja-karta (29/1) lalu mengalahkan 37 finalis yang berasal dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Setelah hampir tiga minggu men-inggalkan Jatim untuk mengikuti karantina dan kegiatan Puteri Indonesia, hari ini untuk pertama kali kembali ke kampung hala-man setelah menjabat sebagai Puteri Indonesia.

Puteri Indonesia yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Fak Hukum Unair Surabaya ini

akan mewakili Indonesia di ajang kecantikan internasional Miss Universe 2014 yang akan digelar akhir tahun ini.

Puteri Indonesia yang dalam kunjungannya didampingi Head of Communication Yayasan Put-eri Indonesia Mega Angkasa sete-lah beramah tamah dengan Bude Karwo juga talkshow dan press conference di Rektorat UNAIR Surabaya. Sore harinya dilanjut-kan dengan kegiatan “Meet and greet with Puteri Indonesia 2014” di Giant Waru.

Hadir dalam kesempatan audiency itu Ister Wagub Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, isteri Sekda Prov Jatim Hj Yulia akhmad Sukardi, Kepala Dis-budpar Jatim, Kepala Biro Kesra Setda Prov Jatim, isteri Pengurus TP PKK Provinsi Jatim, Pengurus BKOW Provinsi Jatim.

= E. HANA DIMAN

SURABAYA - “Saya harapkan Puteri Indonesia tetap dapat merepresentasikan sebagai puteri Indonesia yang seu-tuhnya, artinya mempertahankan jati diri bangsa Indo-nesia yang memegang teguh etika dan moral. Kita boleh meng-global tapi harus ada filter,”.

e. hana diman/koran maduraPUTRI INDONESIA. Bude Karwo dan Ibu Fatma Saifullah Yusuf bersama Putri Indonesia 2014 Elvira Devina Mira di Gedung Grahadi Surabaya.

Page 12: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 12

Kalau di Jatim memang belum ditemukan, tapi di Ja-karta sudah ada. Karena itu kita harus tetap waspada,”

AKBP Firmansyah Kasat Binmas Polrestabes

Surabaya

Waspadai Permen Coklat Narkoba

Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Firmansyah me-nuturkan, di Jawa Timur coklat tersebut memang belum dite-mukan, namun di Jakarta coklat berisi narkoba dan obat perang-sang kini marak. Apalagi per-ayaan valentine identik dengan coklat. "Kalau di Jatim memang belum ditemukan, tapi di Jakarta sudah ada. Karena itu kita harus tetap waspada," ujar Kasat Bin-mas Polrestabes Surabaya saat didampingi oleh Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Su-parti.

Ia menjelaskan, seperti di Ja-karta ditemukan narkoba dibalut dengan coklat dan dimakan siswa TK Sekar Bangsa, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Selain cokelat berisi narkoba, Firmansyah juga meminta pelajar untuk hati-hati dengan permen yang berisi obat perangsang, atau yang dikenal dengan permen cinta. "Permen cinta sempat ramai dibicarakan, ini juga harus diwaspadai," ujar-

nya. Menurutnya, pemahaman

tentang larangan narkoba khu-susnya dari segi aturan pemerin-tah dan bahaya kesehatan. Dapat diteruskan hinga ke masyarakat luas. "Secara agama jelas narkoba ini dilarang, untuk itu kita ber-harap orang tua juga ambil bagian dalam perang melawan narkoba ini," ujarnya.

Ia juga mengharapkan kepa-da orangtua untuk menjaga dan senantiasa memelihara kehidu-

pan yang harmonis dalam rumah tangga dengan jalan menjaga perilaku dan gerak gerik putra putrinya dari hal-hal yang men-jurus kepada penggunaan narko-tika. “Kami juga mohon dukun-gan informasi warga di Surabaya diharapkan jangan segan-segan melaporkan jika mengetahui peri-stiwa meresahkan apapun kepada petugas polisi,” ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi coklat berisi narkoba dan permen cinta, Satbinmas juga melakukan sosialisasi atau penyeluhan hari valentine meminta agar siswa un-tuk bijak merayakannya dan tidak berlebihan. "Boleh saja meraya-kan valentine, asal jangan sampai berlebihan," ujarnya.

Firmansyah mengatakan, ba-nyak remaja saat ini salah ka-prah dalam merayakan valentine, terutama mereka yang berpasan-gan. "Jangan sampai memberikan segalanya pada pacar, ingat saat ini telah banyak terjadi pelajar hamil," ujarnya.

Menurutnya, merayakan val-entine bisa dengan cara positif, seperti menunjukkan kasih say-ang pada orangtua, saudara dan masyarakat sekitar. "Kasih sayang itu tiap hari, tidak hanya sehari saja. Jadi tidak harus merayakan valentine," ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meminta dan mengimbau kepada para pelajar di Surabaya untuk mewaspadai peredaran coklat berisi narkoba dan permen cinta. Peringatan ini dilakukan sete-lah SatBinmas Polrestabes Surabaya menggelar sosial-isasi kepada pelajar SMA Trimurti Surabaya, Kamis (13/2).

g. armadianto semeru/koran maduraPEMUSNAHAN. Petugas sedang memusnahkan narkoba senilai Rp 3 Miliar di Polda Jatim.

NARKOTIKA

Bara Memanggang Sabu India

SURABAYA - Badan Narko-tika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur kemarin memusnah-kan narkotika jenis sabu seberat 1.685 gram yang diamankan dari Manju Raj (40) warga Ne-gara India, Minggu (19/1) lalu, di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Pemusnahan barang haram tersebut dilaku-kan di halaman kantor BNNP di Jalan Ngagel Madya V/22 Sura-baya dan dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Iwan A Ibrahim.

Kepada wartawan, Iwan Ibrahim menjelaskan bahwa Manju Raj merupakan sindikat sabu dari India masuk ke Indo-nesia dan diduga berada dalam satu jaringan dengan kelompok jaringan narkoba Nepal.

"Jika dilihat dari jenis narkobanya, kemungkinan ini berada dalam jaringan India-Nepal dan Surabaya sudah menjadi target bisnis narkoba antarnegara," tandasnya.

Manju Raj ditangkap petugas di Bandara Juanda saat mem-bawa 9 bungkus sabu seberat 1.730 gram. Perempuan paruh baya tersebut datang ke Indo-nesia dengan menggunakan

pesawat Cathay Pasific dengan nomor penerbangan CX 781. Se-belum ke Indonesia, ia terlebih dahulu singgah di Hongkong. Rencananya, sampai bandara Juanda akan ada yang mengam-bil. Tapi apes, dia keburu ditang-kap petugas. Saat ini Manju Raj masih menjalani proses hukum dan ditahan di Polda Jatim. Dalam pemeriksaan, Manju me-ngaku dititipi seseorang dari In-dia kemudian disetorkan orang di Indonesia.

Untuk kepentingan penyidi-kan, BNNP tidak memusnahkan seluruh barang bukti. Dari in-formasi yang diperoleh petugas, sabu tersebut diduga dipesan oleh warga Nigeria yang tinggal di Indonesia.

"Tidak semua dimusnahkan, ada beberapa gram yang di-sisakan untuk labfor dan barang bukti di persidangan nanti," ka-tanya.

Akibat perbuatannya, Manju disangkakan dengan Pasal 113 ayat (2), Pasal 114 (2), Pasal 112 (2), Jo Pasal 132 ayat (1) No. 35 Tahun 2009 tentang Narko-tika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

= E HANA DIMAN

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

Adu Visi Garuda-Rajawali SURABAYA - Dua kelom-

pok dari Garuda dan Rajawali dari peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat akan beradu visi dan misi dalam debat kenegaraan yang digelar di Convention Hall Grand City Surabaya, sore hingga malam hari ini.

"Sebanyak 11 kandidat akan memaparkan visi dan misinya tentang rencana pembangunan negara di bidang sosial budaya dan pertahanan keamanan," ujar Sekretaris Komite Kon-vensi Calon Presiden dari Partai Demokrat, Suaidi Marassabesy, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (13/2).

Para kandidat dibagi men-jadi dua kelompok yakni Garuda dan Rajawali. Kelompok Garuda terdiri dari Anies Baswedan, Pramono Edhie Wibowo, En-driartono Sutarto, Sinyo Haris Sarundajang, Gita Wirjawan dan Hayono Isman.

Sedangkan, kelompok Rajatwali terdiri dari Marzuki Alie, Irman Gusman, Dino Patti Djalal, Dahlan Iskan serta Ali

Masykur Musa."Kelompok Garuda akan

beradu visi misi pada pukul 15.00-17.30 WIB, kemudian kelompok Rajawali pada sesi kedua, pada pukul 19.00-21.30 WIB," kata Suaidi.

Teknisnya, lanjut dia, moderator akan menyampaikan pertanyaan dan dijawab oleh para kandidat. Setelah itu, tamu undangan yang hadir dipersi-lahkan mengajukan pertanyaan kepada kandidat.

"Moderatornya berasal dari intelektual muda Sura-baya. Pada sesi tanya jawab, kami harap yang tanya ba-nyak dari generasi muda," kata purnawiran berpangkat letnan jenderal tersebut.

Suaidi menyampaikan, debat kandidat dilakukan untuk menggali visi dan misi bila ter-pilih menjadi peserta konvensi. Selama pelaksanaan debat tidak ada proses penilaian, serta tidak ada sistem gugur bagi yang de-batnya kalah dibanding dengan kandidat lainnya.

= ANT/FIQIH ARFANI

Page 13: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 NO. 0301| TAHUN III 13LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

NO. 0301 | TAHUN III 13ProbolinggoKORAN MADURA

PROBOLINGGO - Gunung Bromo merupakan salah satu gunung aktif di Jawa Timur. Statusnya sekarang berada dalam posisi waspada. Badan Penangulangan Bencana Dae-rah (BPBD) mengimbau agar para wisatawan yang berkun-jung kesana lebih berhati-hati dan diharapkan untuk tidak mendekati gunung dari radius satu Kilometer.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjaya-di, mengatakan, status gunung tersebut dalam kondisi was-pada sesuai dengan surat dari Pusat Vulkanologi dan Miti-gasi Bencana Geologi (PVMBG) menerangkan tentang kondisi gunung Bromo yang berstatus waspada.

“Status Gunung Bromo sejak 10 oktober 2010, pasca bencana erupsi gunung bromo,” katanya kepada wartawan, Kamis, (13/2).

Oleh karenya, pihak BPBD menghimbau kepada wisata-wan yang berkunjung agar tidak mendekat pada radius satu kilometer. Namun kenyataan-

nya, masih banyak para wisa-tawan yang berkunjung tetap medekati, bahkan menaiki kawah bromo.“Mereka berala-san untuk menikmati terbitnya matahari dari puncak gunung bromo,”tandas Dwijoko Nur-jayadi.

Dwijoko Nurjayadi menam-bahkan, gunung bromo pada 2010 kemarin, sempat terjadi erupsi. Dalam kejadian akibat letupan abu vulkanik dari mulut gunung Bromo, membuat tana-man serta lahan pertanian di daerah yang berdekatan dengan lokasi banyak yang mengalami kerusakan.“Beruntung korban jiwa dalam peristiwa tersebut tidak sampai terjadi,”paparnya.

Dengan status waspada, lanjut dia, diharapkan status gunung tidak sampai men-ingkat ke status yang lebih tinggi.”Semoga saja tidak ter-jadi lagi peristiwa seperti ta-hun kemarin. Apalagi sekarang di Jawa Timur, erupsi Gunung Kelud di Kediri terjadi,”pungkas Dwijoko Nurjayadi.

=Mahfud hidayatullah

STATUS WASPADA

Gunung Bromo Tetap Waspada PROBOLINGGO – Mantan

Bupati Probolinggo yang juga Ketua DPP Partai NasDem Bidang Agama dan Adat, Hasan Aminud-din membangun sebuah Pondok Pesantren di desa Rangkang Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Menurunya, kalau Pondok Pesantren itu di bangun atas inisiatif sendiri beserta istrinya Puput Tantriana Sari yang juga Bupati Probolinggo. Kalau sudah rampung pembangunan ponpes itu, rencananya akan di naman-kan Ponpes Yayasan Hati.

“ Tapi sekarang masih induk Ke Ponpes Syaeh Abdul Qodir Aljailani (Pengasuh KH Hafidz Aminuddin). Kalau sudah selesai nantinya Ponpes Yayasan Hati,”jelas Hasan saat Sosialisasi dan Pemasangan Tiang Pancang Pertama ‘Rusunawa Santri’, Kamis (13/2).

Ponpes yang di bangun oleh Ketua Ormas Nasional Demokrat Jawa Timur seluas 1,8 hektar.”Santrinya hanya untuk orang miskin dan tidak me-mandang Agama baik itu agama islam, agama hindu, agama Kris-ten boleh mondok di sini,”ucap Hasan Aminuddin.

Caleg Partai NasDem DPR RI Dapil Jatim II Probolinggo-

Pasuruan ini menyebutkan, dia memang sengaja membangun Rusunawa Santri dengan 5 Lantai dengan 99 kamar.

“7 bulan target harus selesai dan 5 Lantai serta 99 Kamar yang

ada di Bangun,”ungkap Mantan Bupati Probolinggo selama dua Periode ini.=M.hisbullah huda

MANTAN BUPATI

Bangun Rusanawa Santri

“Valentine day itu kan budaya luar,” ujar Wakil Ketua NU setem-pat Achmad Hudri kepada warta-wan, Kamis (13/2).

Menurut dia, valentine yang kerapkali dirayakan oleh kaum anak-anak muda tersebut sering-kali mengarah kepada pergaulan bebas. Sehingga pengaruhnya akan merusak terhadap moral anak bangsa.

“Di Islam itu tidak ada istilah valentine day. Makanya karena arahnya valentine itu lebih cend-erung terhadap pergaulan bebas, NU kemudian melarang agar umat Islam tidak ikut-ikutan untuk merayakannya,” tandasnya.

Agar kaum muda-mudi tidak terpengaruh terhadap budaya tersebut, NU Kota

Probolinggo menghimbau ke-pada para generasi anak muda agar tidak mudah terbawa arus dengan istilah tersebut. Itulah sebabnya, peran serta orangtua sangat penting.

Di ajaran agama Islam, kasih sayang itu memang ada. Namun arahnya tidak sep-erti itu. Bahkan, kasih sayang tersebut merupakan salah satu yang memang dianjurkan oleh agama. Salah satunya, sayang terhadap orangtua, sayang ter-hadap anak dan sayang terha-dap sesama.

“Yang tidak boleh itu kan pergaulan bebasnya itu. Arti dari pergaulan bebas itu, seper-ti melakukan hal-hal yang jus-tru lebih banyak mudhoratnya

daripada ke-b a i k a n n y a , ” terang dia.

Istilah val-entine day itu, tak hanya mendapat-kan respon dari kalan-gan NU. Namun juga k a l a n g a n kampus. Salah seorang dosen Universitas Pan-ca Marga (UPM) P r o b o l i n g g o , Eko Wahyono mengata-kan, jika warga In-d o n e s i a itu memang tidak terlepas dari tradisi dan budaya “latahnya”.

Sehingga dengan tradisi latahnya itu, banyak budaya asing

d e n -g a n

mudahnya masuk ke Indonesia.

“Banyak sekali tradisi kita yang terabaikan,

sehingga tradi-si kita sendiri terkesamp-ingkan,” ka-tanya. Menurut dia,

perayaan valentine yang kini lagi “nge-

tren” di kalangan anak muda, memang men-

jadi sorotan public. Namun semua itu tergantung dari

sisi mana me-nilainya.

“ K a l a u dinilai dari sisi pergaulan be-

basnya justru itu tidak baik. Karena itu akan merusak

moral anak-anak bangsa,”pungkas Eko Wahyono.

=MuhaMMad sugianto

Sikap Valday dari NUJangan Terpengaruh Budaya AsingPROBOLINGGO – NU Kota Probolinggo menolak tegas masuknya budaya asing yang dinilai telah merusak moral bangsa. Salah satunya, valentine day atau lebih dikenal hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Pebruari.

Page 14: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014|NO. 0301|TAHUN III 14 Probolinggo

Salah satunya, Dian (14) gadis belia asal warga jalan Angrek, Kota Probolinggo. Sejak ia lulus SD Sukabumi IX, dia tidak lagi melanjutkan sekolahnya. Alasan-nya, tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Karena tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolahnya, gadis belia itu terpaksa harus ikut orangtuanya membantu jadi tukang tambal ban di pinggir jalan. Tepatnya, di depan rumah sakit dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo.

Menjadi seorang tukang tam-bal ban memang tidak pantas di-lakukan seumuran Dian. Namun apa daya, kondisi ekonomi-lah yang menjadikannya harus mel-akukannya. Setiap hari, ia harus membantu orangtuanya menam-

bal ban motor yang penghasilan-nya mungkin tidak seberapa.

“Saya tiap hari membantu or-angtua,” ujar Dian saat bincang-bincang dengan Koran Madura, Kamis (13/2).

Di bengkel yang terbuka itu, Dian melayani pelanggan-nya sejak pukul 08.00 sampai 24.00 wib. Meski gadis belia itu menjadi seorang tukang tambal ban, namun ia tidak merasa risih terhadap pelanggan. Bahkan, ia sudah merasa terbiasa.

Di benak putri satu-satunya pasangan Mathori dan Hali-mah itu, tidak pernah terlintas untuk menjadi seorang tukang tambal ban. Ia ingin seperti gadis-gadis yang umurnya sepantaran. Bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang

lebih tinggi. Hanya saja, gadis belia itu

masih malu-malu saat ditanya berapa penghasilan yang didapat dalam sehari dengan menjadi seorang tambal ban. “Saya tidak tahu, karena yang tahu itu bapak saya,” akunya dengan wajah tersipu.

Melihat Dian begitu ceka-tan memasang ban motor dan menambalnya, sepertinya dia tidak kalah berpengalaman dengan tukang tambal ban motor lainnya. Bahkan, kecekatan gadis belia itu selalu menjadi perhatian bagi orang-orang yang kebetulan sedang lewat.

Saat bincang-bincang dengan Koran Madura, Dian memang tidak banyak bicara. Namun, dari raut wajahnya yang polos itu, terpancar sebuah asa seperti anak-anak lainnya. Ingin bercanda di sekolah dan mer-indukan kasih sayang. Namun semua itu, hanya menjadi ba-gian potret yang harus ia jalani walaupun terasa getir.

=MuhaMMad Sugianto

MERAIH ASA

Menambal Ban Sejak BeliaPROBOLINGGO – Di tahun 2014 ini, pemerintah Kota Probolinggo telah serius untuk menekan angka penganggu-ran melalui Disnaker dengan mengadakan beragam pelati-han. Namun, di sisi lain, angka anak putus sekolah jangan sampai terabaikan.

MARAIH ASA: Karena alasan tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikannya. Gadis belia tukang tambal ban.

PROBOLINGGO - Partai Nasdem merupakan partai pendatang baru dalam pemi-lu 9 April mendatang. Partai Nasdem hanya menargetkan perolehan kursi dewan di DPRD Kota Probolinggo, se-banyak 5 kursi dari total 30 kursi dewan yang diperebut-kan.

Ungkapan itu disampai-kan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Kota Probolinggo, Zulfikar Im-awan, kepada wartawan, Kamis (13/2).

Zulfikar Imawan menga-takan, target perolehan kursi untuk partai yang dipimpin-nya tidak terlalu muluk-muluk dan relialitis.” Partai Nasdem Kota Probolinggo hanya menginginkan dalam 3 daerah pemilihan (Dapil) memperoleh 5 kursi DPRD,” tandasnya.

Menurutnya, untuk men-capai target itu partai Nasdem sudah melakukan penataan dan pemetaan politiknya. Selain mendekati masyarakat, pihakn-ya melakukan pendataan ang-gota dan pengurus Nasdem se Kota Probolinggo.

“Secara internal maupun gerakan secara eksternal telah kami lakukan dengan konsoli-dasi dan pendekatan persuasif kepada basis massa,” terang

Zulfikar Imawan.Zulfikar Imawan menam-

bahkan, caleg yang siap ber-tarung dalam pileg 9 April mendatang semuanya sudah dipersiapkan dengam pembeka-lan. Jumlah caleg dari partainya di semua dapil sudah terisi sera-tus persen, baik dari perwaki-lan perempuan.“Jumlah caleg disesuiakan dengan jumlah kur-si yang tersedia, yakni sebanyak 30 orang,” jelasnya.

Dapil yang ada di Kota Probolinggo, terbagi menjadi tiga, diantaranya dapil I meli-puti Kecamatan Kademangan dan Kedopok dengan jatah 9 kursi. Dapil II Kecamatan Mayangan sebanyak 9 kursi. Sedangkan dapil III meliputi Kecamatan Wonoasih dan Kan-igaran merebutkan 12 kursi dewan.“Minimal Dewan yang terpilih dari setiap Kecamatan terwakili,” harap Zulfikar Im-awan.

Jumlah anggota dan pen-gurus Nasdem di wilayahnya, lanjut Zulfikar Imawan, sudah mencapai angka 25 ribu orang. Mereka sudah dibuktikan den-gan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai. “Dengan jumlah itu, tar-get yang diinginkan bisa ter-wujud,” pungkas Zulfikar yang mengaku juga ikut nyaleg di daerah itu.

=Mahfud hidayatullah

POLITIK

Target Lima Kursi

PROBOLINGGO - Warga Ke-lurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo geger. Pasalnya, seekor anjing mengamuk dan berhasil melu-kai seorang warga setempat.

Dia adalah Ny. Dodik (280. Per-empuan beranak satu itu terpaksa harus dirujuk ke puskesmas, Kelu-rahan Ketapang lantaran mengala-mi luka berat akibat gigitan anjing tersebut. “Korban mengalami luka-luka pada bagian tubuhnya,” ujar tetangga korban, Sunyoto kepada wartawan, Kamis (13/2).

Beruntung, kejadian itu tidak sampai merenggut nyawa korban. Puluhan tetangga kor-ban yang melihat insiden itu langsung mengusir beramai-ramai anjing tersebut.

Menurut Sunyoto, anjing yang mengamuk itu milik Sugeng yang juga tetangga korban. An-jing tersebut mengamuk karena

rantainya lepas. Begitu tali rantai itu lepas, anjing itu kemudian ka-bur dan mengamuk kepada warga. Salah satunya Ny. Dodik.”Korban saat itu langsung berteriak minta tolong warga,” cerita Sunyoto.

Namun anjing ganas itu ter-us memburu korban meski su-dah lari. Beberapa gigitan ber-hasil melukai korban. Sehingga korban terpaksa dirujuk ke puskesmas karena terus menge-luarkan darah. “Luka gigitannya banyak. Karena terus menge-luarkan darah, korban langsung dibawa ke puskesmas setem-pat,” terang warga lainnya.

Akibat insiden tersebut, warga meminta agar masyarakat tidak memelihara hewan anjing. Apalagi di tengah perkampun-gan warga. “Permintaan warga ini agar kejadian ini tidak teru-lang lagi,” kata Sunyoto.

=MuhaMMad Sugianto

HEWAN LIAR

Binatang Melukai Warga

Page 15: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MADRID - Proses pemulihan striker Kolombia yang merumput di AS Monaco Radamel Falcao dikabarkan berjalan bagus. Disebutkan, mantan pemain FC Porto dan Atletico Madrid ini su-dah melewati proses pemulihan tahap pertama setelah menjalani operasi lutut kirinya. Kemungki-nan besar pemain ini akan bisa beraksi di Piala Dunia bersama Timnas Kolombia.

Dalam pernyataan resmi AS Monaco, Rabu (12/2) disebutkan bahwa pada Kamis (13/2) waktu Madrid, Falcao pergi ke klinik olahraga di Kota Madrid untuk proses pemulihan tahap kedua. Klinik ini bekerja sama dengan tim medis Monaco. “Monaco dan Falcao menghaturkan terima kasih kepada siapa saja yang menaruh perhatian kepada Falcao khususn-ya tim medis Dokter Jose Carlos Noronha dan klub FC Porto,” bunyi pernyataan resmi Monaco.

Sementara Jose Carlos Noronha menilai, peluang Falcao untuk tampil di Piala Dunia nanti semakin besar. Laga pertama Ko-lombia adalah melawan Yunani pada 14 Juni. “Peluangnya untuk tampil di Piala Dunia sudah 55 persen,” kata Jose Carlos Noron-ha yang mengoperasi Falcao di Porto, Portugal pada 25 Januari.

Falcao didatangkan Monaco dari Atletico Madrid pada musim panas 2013 dengan nilai transfer 60 juta euro. Cedera yang dida-patnya saat melawan tim amatir Chasselay di Piala Prancis pada 22 Januari silam membuatnya harus absen hingga akhir musim. Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Falcao, klub kaya raya Prancis itu merekrut Dimitar Berbatov pada jendela transfer musim dingin 2014 ini.=espn/aji

LONDON - Pelatih Manches-ter United (MU) David Moyes menegaskan, pihaknya tidak akan menyerah untuk tembus ke posisi empat besar Liga Utama Inggris pada akhir musim, mes-ki hanya bermain imbang 0-0 melawan Arsenal di Emirates, Kamis (13/2) dini hari WIB. Den-gan hasil ini, MU terpaku di po-sisi ketujuh, sedangkan Arsenal masih berada di posisi runner up klasemen sementara.

Bagi MU perjuangan untuk masuk posisi empat besar, akan sangat berat karena mereka tert-inggal 11 poin dari Liverpool di peringkat keempat, jatah tera-khir dari Inggris untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Sedangkan Liverpool berhasil memenangi laga melawan Ful-ham 3-2 di laga terpisah.

“Semua bisa saya lakukan dan saya masih mengatakan itu. Saya akan mencoba dan memenangkan pertandingan berikutnya. Bila ada tim dalam sejarah yang memenangkan pertandingan pada paruh kedua

musim dan memberi tekanan ke-pada tim-tim di atasnya, klub itu adalah Manchester United. Kami akan terus mencoba dan mem-buatnya menjadi nyata,” kata David Moyes.

Dia melanjutkan, “Kami akan melakukan yang terbaik. Kami ingin bermain lebih baik. Kami tidak memikirkan tim-tim lain. Kami hanya menekan dengan memenangkan pertandingan kami. Saya percaya, kerinduan itu masih ada di skuat saya. Saya melihat mereka sebagai sebagai pria-pria hebat. Mereka fantastik saat latihan dan komitmennya luar biasa.”

“Anda bisa lihat bagaimana Vida (Nemenja Vidic) dan Rio Ferdinand sangat bagus saat mereka kembali. Mereka pe-main-pemain hebat dan sangat berpengalaman. Mereka semua adalah pemenang,” imbuhnya.

Moyes menilai, anak-anak as-uhnya bermain bagus dan kom-pak saat melawan tuan rumah Arsenal. Ada sejumlah momen bagus pada laga itu. “Pada men-

it-menit awal kami memiliki peluang bagus. Padahal, kalau peluang itu bisa menghasilkan gol, itu akan sangat penting dan kami memiliki peluang besar un-tuk mendapatkannya,” paparnya.

Sementara itu pelatih Ar-

senal Arsene Wenger menyesal tidak bisa memetik poin penuh di kandang sendiri. Padahal, kalau mereka sukses memetik tiga poin, mereka bisa menyalip Chelsea di puncak klasemen. =espn/aji

Napoli Segel Tiket Final “Il Partenopei” Akan Menantang “La Viola”

NAPLES - Napoli membalikan ketertinggalan 2-3 pada leg pertama dengan kemenangan telak 3-0 atas AS Roma dalam pertandingan semifinal leg kedua Coppa Italia di San Paolo, Rabu (12/2) waktu se-tempat atau Kamis (13/2) dini hari WIB.

Jose Callejon, Gonzalo Higuain, dan Jorginho menjadi pencetak tiga gol bagi Napoli. Atas hasil ini, “Partenopei” pun berhak melaju ke partai final dengan mengantongi agregat 5-3 dan akan me-nanantang Fiorentina yang telah ter-lebih dahulu menyegel tiket final usai mengandaskan Udinese.

Napoli mampu memecahkan ke-buntuan laga pada menit ke-33. Adalah Callejon yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memaksimalkan umpan Christian Maggio lewat tendu-kannya. Agregat pun menjadi seimbang 3-3 dengan Napoli unggul gol tandang. Sementara, Roma wajib mencetak gol jika ingin lolos.

Namun, harapan Roma untuk bisa lolos semakin tipis seiring gol kedua Napoli yang dilesakan Higuain pada menit ke-48. Mantan penggawa Real Madrid ini sukses menyambut sepak po-

jok Callejon dengan tandukannya. Tiga menit berselang, gol ketiga

pun tercipta. Kali ini giliran Jorginho yang menaklukkan kiper Roma Morgan

De Sanctis setelah menyambut umpan terobosan Dries Mertens. Penyelesaian tenang gelandang Brasil ini sepertinya sukses menghempaskan harapan indah Roma untuk tampil di final. =espn/aji

LIGA PRIMER INGGRIS

Diimbangi Arsenal, Moyes Belum Menyerah

PEMULIHAN CEDERA

Asa Falcao Main di Piala Dunia Terbuka

Page 16: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III16

JUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III

16

ASA FALCAOMAIN DI PIALA DUNIATERBUKA LEBAR

OLAHRAGA | 15

NAPOLI SEGELTIKET FINAL

OLAHRAGA | 15

DIIMBANGI ARSENALDAVID MOYESBELUM MENYERAH

OLAHRAGA | 15

118 HARI LAGI

BarcELONa-Madrid

Final ideal Copa del ReyMeski ditahan imbang real Sociedad 1-1, Barcelona Lolos ke Final

SAN SEBASTIAN - Barcelona mewu-judkan final ideal ideal bertajuk “el clasico” di ajang Copa del Rey. Kepastian itu didapat setelah Barca menaham imbang tuan rumah Real Sociedad 1-1 dalam pertandingan leg kedua semifinal di Estadio Municipal de Anoeta, Rabu (12/2) waktu setem-pat atau Kamis (13/2) dini hari WIB. “Azulgrana” melaju ke laga puncak dengan keunggulan agregat 3-1 den-gan menghadapi Real Madrid yang telah terlebih dahulu menyegel satu tempat di final usai menang agregat 5-0 atas Atletico Madrid.

Barca yang memegang rekor 26 kali juara Copa del Rey akan kem-bali berhadapan dengan Madrid setelah terakhir bertemu pada tiga tahun silam. Ketika itu, klab asal Catalan kalah 0-1 di partai final. Barca dan Madrid akan bertempur memperebutkan trofi juara pada 19 April mendatang.“Ini ‘clasico’ dan tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Kami wajib mencapai final setelah Madrid memastikannya lebih dulu,” kata pelatih Barca Gerardo Martino mengenai pertemuan timnya dengan skuat asuhan Carlo Ancelotti itu.

Sociedad yang harus mengejar defisit dua gol, bermain terbuka den-gan mencecar barisan pertahanan Barca. Melalui trio striker Carlos Vela, Haris Saferovic, dan Antoine Griezmann, Sociedad beberapa kali kerap mengancam tetapi usaha mereka masih terbentur rapatnya barisan pertahanan Barca serta ket-angguhan kiper Jose Pinto.

Meski terus mendapatkan seran-gan, Barca kembali menunjukan ke-lasnya dengan memperoleh keung-gulan lebih dulu pada menit ke-26 melalui Lionel Messi. Memanfaatkan kesalahan Jose Angel, Messi mampu mencuri bola dan kemudian menak-lukkan kiper Zubikarai dengan ten-dangannya yang juga melewati tiga bek Sociedad. Bola sejatinya mampu ditepis Zubikarai, tetapi tetap me-luncur masuk ke dalam gawangnya.

Tugas Sociedad pun semakin be-

rat karena harus mencari empat gol untuk bisa lolos ke final. Pada menit ke-35, Vela memberikan ancaman ke gawang tim tamu. Melewati Dani Alves, pemain asal Meksiko itu me-lepaskan tembakan ke tiang jauh. Namun, Pinto yang menggantikan posisi Victor Valdes masih sigap me-nepis si kulit bundar.

Barca enggan mengendurkan serangan di interval kedua. Laga baru berjalan delapan menit, An-dres Iniesta menebar ancaman lewat tembakannya yang masih melenceng tipis dari gawang Sociedad. Satu menit berselang, giliran Vela yang memberikan ancaman lewat sepa-kan kerasnya yang membuat Pinto tidak bisa berbuat banyak. Namun, beruntung bola masih menerpa mistar gawang sehingga ke-u n g g u l a n tim tamu tetap ter-jaga.

S e t e -lah beru-lang kali gagal, Socie-dad akhirnya ber-hasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika waktu normal menyi-sakan empat menit. Umpan Castro berhasil disambut dengan tendangan first time yang cantik dari Griezmann yang gagal dibendung Pinto.

Seusai laga, Martino mengungkapkan keputu-sannya untuk mengganti Xavi Hernandez pada men-it ke-66. Keputusan itu, lanjut Martino, guna men-gantisipasi sang pengatur serangan mendapatkan cedera. “Faktanya adalah pemain ini telah menca-pai banyak final dan masih berharga untuk meraih par-tai final lainnya,” katanya. =EspN/sky spORTs/AJI

Megabintang Barcelona Lionel

Messi berduel dengan pemain Real Sociedad

Mikel Gonzalez pada laga yang

berlangsung di Stadion Municipal, Kamis

(13/2) dini hari WIB.

OlahragaKORAN MADURA

Page 17: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

A

BANGKALAN - Ratusan warga dari 14 desa, Kecamatan Blega, yang tergabung dalam Tim Pemb-ela Tanah Leluhur (TPTL) Blega, melakukan aksi demonstrasi den-gan memblokade akses Suram-adu sisi Madura. Ratusan massa demonstran menolak secara tegas pembangunan waduk penahan banjir di kecamatan setempat.

Warga menyatakan akan mati-matian mempertahankan tanah leluhurnya dari rencana pembangunan waduk tersebut. Bahkan ancaman perang pun mereka nyatakan dalam spanduk yang dibentangkan saat melaku-kan aksi demonstrasi. Ancaman tersebut ditujukan kepada siapa pun yang hendak melancarkan pembangunan waduk tersebut.

“Pembangunan Waduk Blega ini harus dihentikan!” teriak koorlap aksi TPTL, Mahrus Ali Zend Al Amin saat memblokade akses Suramadu, Kamis (13/2).

Dalam orasinya, Mahrus menolak rencana pembangu-

nan waduk Blega, karena pem-bangunan bendungan raksasa itu akan merelokasi warga di 14 desa di Kecamatan Blega. Tidak hanya itu saja, makam leluhur dan masjid yang dibangun warga terancam tergusur apabila pem-bangunan tersebut benar-benar direalisasikan.

”Mau dipindah kemana kami yang sejak lahir hidup di Blega,” pekik Mahrus Ali Zend.

Menurutnya, makan leluhur merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dengan warga setempat.

Oleh sebab itu, apa pun yang terjadi, warga akan tetap melind-ungi makam yang telah dianggap kramat (bujuk) oleh warga. Jan-gan sampai karena kepentingan kelompok tertentu lantas meng-abaikan hak-hak masyarakat Ble-ga. Apapun risikonya, warga siap melakukan pembelaan, kendati nyawa harus dipertaruhkan.

“Apabila pembangunan ini dipaksakan, konsekuensinya ada-

lah perang. Kami siap berperang melawan siapa pun yang tetap membangun waduk,” ancamnya.

Jika alasan pembangunan waduk guna menanggulangi ban-jir, kata Mahrus, bukan berarti harus mengorbankan masyarakat di 14 desa. Sebaiknya carilah so-lusi yang lain, agar tidak ada yang dikorbankan dalam upaya penanggulangan banjir tahunan tersebut.

“Carilah solusi yang lain un-tuk mengatasi banjir dan kekerin-gan di Kecamatan Blega ini, tanpa pembangunan Waduk Blega,” ungkapnya.

Setelah memblokade jalan akses sekitar 15 menit, dengan penga-walan ketat pihak ke-polisian, ratusan massa TPTL itu kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Gubernur Jawa Timur di Gedung Gra-hadi, Surabaya. =DONI HERIYANTO/RAH

doni

her

iyan

to/k

oran

mad

ura

DEMONSTRASI: Ratusan massa saat melakukan aksi di akses Suramadu terkait penolakan terhadap rencana pembangunan waduk Blega.

Waduk yang ditinggal Penduduk

Calon Warga Tergusur Melanjutkan Aksi ke Gubernur

14 FEBRUARI 2014 No. 0301 | TAHUN IIIJUMAT

Page 18: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

KUNJUNGAN KERJA DEWAN

Antara Belajar dan Menghamburkan Anggaran

SUMENEP – Selain Komisi A DPRD Sumenep yang mela-kukan studi banding ke Batam, Sumatera, Komisi B dan D juga melakukan studi. Komisi D ke Bojonegoro dan komisi D ke Surabaya, Rabu (12) malam. Sekwan mengaku belum tahu besaran anggarannya.

Sekretariat Dewan (Sek-wan) Moh Mulki menuturkan, komisi B studi Raperda Perce-patan Pertumbuhan Ekonomi dan Dukungan Daerah dalam Penyelenggaraan Kegia-tan Usaha Migas. Sementara komisi D konsultasi Raperda Cagar Budaya Kesejahteraan Lanjut Usia.

“Komisi B sedang melaku-kan kunker ke Kota Bojonegoro dalam rangka studi Raperda Per-cepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Dukungan Daerah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usa-ha Migas. Setiap komisi kunker sesuai dengan apa yang ingin dikonsultasikan. Soal adanya waktu yang bersamaan itu tidak menjadi persolan selama masih dalam provinsi,” terangnya.

Disinggung soal anggaran, ia mengaku belum tahu. “Saya tidak tahu pasti berapa angga-ran dinas tersbut. Jika menggu-

nakan mobil dinas tentu tidak ada anggaran transportnya, hanya sopir saja. Namun jika menggunakan mobil umum, pasti dianggarkan transporata-sinya dengan didampingi dua anggota sekwan,” ujar Mulki.

Menggapi hal itu, aktivis Forum Komunikasi Mahasisawa Sumenep Eko Wahyudi menilai, hasil studi yang diperoleh tak sebanding dengan anggaran yang dihabiskan. Wakil rakyat dinilai hanya menghamburkan uang rakyat.

“Ini kok kayak kejar tayang kalangan dewan. Seakan berlomba-lomba untuk meng-habiskan anggaran. Apa karena sudah mau habis masa kerja sebagai dewan, lantas jatah anggaran perjalanan dinasnya mau dihabiskan dan dikebut sebelum pileg berlangsung,” ujarnya kepada Koran Madura.

Eko faham, agenda dan kegiatan dewan yang sudah ditetapkan oleh badan per-musyawaratan (bamus) tidak melanggar aturan. Yang menjadi sorotan publik, karena kegia-tan itu terindikasi hanya untuk menghabiskan jatah anggaran yang ada.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Sulaihah, warga Desa Prenduan, Kecamatan Pra-gaan, menyoal eksekusi lahan yang dilakukan Pengadilan Ne-geri Sumenep. Eksekusi lahan itu dinilai cacat hukum lantaran Su-laihah selaku tergugat yang kalah dalam putusan banding Pengadil-an Tinggi Surabaya masih menga-jukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

Pengadilan Negeri Sume-nep dalam sengketa lahan yang melibatkan sanak keluarga yang masih satu keturunan meme-nangkan penggugat, Zaini Hasy-im. Setelah kalah di PN Sume-nep dan banding di PT Surabaya, tergugat mengajukan kasasi ke MA. Dalam proses kasasi terse-but, PN mengeksekusi lahan.

“Yang patut disesalkan kenapa PN Sumenep berani melaksanakan eksekusi lahan sementara proses hukum masih berlanjut berupa kasasi. Me-mang saya kalah dalam upaya

banding di Surabaya, tapi (pas-ca) putusan yang memenangkan Zaini di pengadilan tinggi itu,

saya masih mengajukan kasasi. Ini artinya belum ada putusan yang inkrah terhadap sengketa lahan itu,” terangnya.

Ironisinya, jelasnya, pengugat pertama yakni Zaini tidak memi-liki bukti hukum yang sah atas kepemilikan tanah. Mestinya, Zaini bisa menujukkan bukti hu-kum baik berupa sertifikat tanah maupun letter C (patok D). Ke-dua bukti hukum itu tidak bisa ditunjukkan Zaini selaku penggu-gat yang memenangkan perkara sengketa lahan.

Sementara Humas PN Sume-nep Deni Indrayana saat dikonfi-masi melalu saluran telepon me-ngaku sedang di Surabaya.

“Saya hanya pegang perlawa-nannya atas eksekusi lahan. Kalau perkara utamanya bukan saya yang megang. Tapi kasus itu su-dah lama, biar jelasnya besok pagi saja ya,” tulisnya dalam pesan singkat.

=ALI RIDHO/MK

SENGKETA LAHAN

Eksekusi di Tengah Kasasi

Yang patut disesalkan kenapa PN Sumenep berani

melaksanakan eksekusi lahan sementara proses hu-kum masih berlanjut berupa kasasi. Memang saya kalah

dalam upaya banding di Surabaya,

SulaihahTergugat

MEGAH TAPI SEPI. Gedung DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo tampak megah. Namun, gedung tersebut sedang sepi karena sebagian anggota Komisi A, B, dan D sedang studi banding ke sejumlah daerah

Page 19: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III CSumenep

“Inilah salah satu alasan ra-sionalnya kenapa BBM di Kepu-lauan Raas itu langka dan cend-erung lebih mahal dari kepulauan lain. Sebab, selama ini, BBM Kepu-lauan Raas bukan dari APMS atau sub agen, tetapi dari pribadi-prib-adi. Makanya, cenderung mahal,”

kata Achmat Junaidi, anggota DPR asal Kepulauan Raas.

Karena tidak adanya APMS atau sub agen, warga harus jauh-jauh pergi ke daratan Sumenep, Banyuangi dan Bali. “Termasuk kalau saya hendak pulang, maka saya bawa BBM untuk keperluan

rumah tangga, karena memang harus begitu jika ingin mendapat-kan BBM. Sebab sampai saat ini di kepulauan Raas belum ada APMS,” jelasnya.

Harga BBM di Raas berkisar Rp 8 ribu hingga 10 ribu. “Oleh karena itu, Kepulauan Raas itu membu-tuhkan APMS untuk mempermu-dah distribusi BBM, sebab jika masih belum ada agen penyalur, maka selamanya Raas akan selalu mengalami kelangkaan dan cend-erung mahal,” tambahnya.

=SYAMSUNI/MK

Raas Menanti APMS Kelangkaan BBM Dipicu Tak Ada Penyalur SUMENEP - Warga Kecamatan Raas menanti hadirnya Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Pasalnya, ser-ingkali mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premiuan dan solar. Warga meyakini, kelangkaan BBM dipicu oleh tidak adanya agen penyalur.

SUMENEP - Warga Kepulauan Masalembu mengeluhkan pelayan-an pembuatan kartu tanda pen-duduk elektronik (e-KTP). Pasalnya, petugas e-KTP di kecamatan setem-pat diduga mensyaratkan bagi warga yang hendak merekam e-KTP mem-bawa bahan bakar minyak (BBM).

“Kami tidak mengerti kenapa tiba-tiba ada syarat enah semacam itu, padahal kan membuat e-KTP itu gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” kata Fengki melalui telepon kepada Koran Madura.

Atma, warga lain, menuturkan, warga mulai enggan untuk mela-kukan perekaman e-KTP. “Sebab tanpa punya KTP kami tetap baik-

baik saja kok, makanya ada banyak warga lebih memilih tidak mela-kukan perekaman daripada harus repot-repot membawa BBM, ka-rena BBM di sini mahal, Mas,” te-rangnya.

Petugas e-KTP di kecamatan setempat, Wawan, membenar-kan tapi bukan sebuah keharusan. Menurutnya, hal tersebut kesepa-katan dengan warga. “Iya benar, Mas, tetapi bukan sebuah keharu-san, seikhlasnya saja, sebab sudah beberapa hari ini, dana transpor-tasi BBM belum dikirim oleh Pem-kab,” tuturnya.

BBM dari warga tersebut, ka-tanya, akan digunakan untuk pe-

motretan. Sebab, untuk melakukan pemotretan pakai mesin diesel. “Jadi, keperluannya untuk mesin yang hendak digunakan dalam pemotretan. Sebab dalam satu jam, sampai menghabiskan 2 liter BBM,” jelasnya.

Menanggapi anggaran peme-rintah untuk uang transportasi BBM dalam pembuatan e-KTP, kata Wawan, sementara ini bia-sanya ditransfer Rp 250 sampai 300 ribu per bulan. “Sementara ini, uang tranportasi itu belum ditransfer, insya Allah setelah dit-anyakan mungkin akan ditransfer hari Senin mendatang,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

KEPENDUDUKAN

Perekaman E-KTP Bersyarat BBM

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menilai konsultan proyek jem-batan di Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, kecolongan dalam mela-kukan pengawasan. Hal itu didasarkan pada retaknya tebing jembatan yang masih dalam perawatan.

Anggota Komisi C DPRD Sume-nep Iskandar mencurigai, konsultan lalai dalam melaku-kan pengawasan. ”Bisa saja ini karena kelalaian konsultan, sebab konsultan tidak rajin datang saat berlangsungnya pekerjaan itu,” katanya, Kamis (13/2).

Menurut Politisi PAN itu, konsultan bertanggung jawab penuh atas kelancaran proyek itu. ”Yang tahu semua mulai dari RAB dan juknisnya itu adalah konsultan. Jadi konsul-tan ini haruslah bisa menjaga semuanya itu. Kalau memang sudah sesuai laporkan saja

terhadap satkernya,” ujarnya.Jika konsultan tidak tegas

dalam melakukan penga-wasan, pihaknya khawatir rekanan makin sembarangan dalam menyelesaikan proyek. ”Memang dalam pekerjaan proyek itu ada masa pemeli-

haraan selam enam puluh hari, na-mun bukan untuk dijadikan alasan,” tuturnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sume-nep Edy Rasyiadi mengaku telah me-manggil konsultan proyek tersebut. ”Kami sudah me-lakukan peman-ggilan terhadap konsultan pekerjaan itu. Konsultannya mengaku sanggup untuk membenahi pekerjaan tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya juga sudah memanggil

rekanan, dan pihak rekanan mengaku sanggup untuk mem-perbaikinya. ”Karena itu masih dalam tahap pemeliharaan, maka kami panggila pihak rekanan dan dalam waktu dekat sanggup untuk melakukan perbaikan,” jelasnya.

=JUNAEDI/MK

PROYEK JEMBATAN

Konsultan Kecolongon Pengawasan

Memang dalam peker-jaan proyek

itu ada masa pemeliharaan selam enam

puluh hari, na-mun bukan un-tuk dijadikan

alasan,”

IskandarAnggota Komisi C DPRD Sumenep

JALAN AMBLAS. Sejumlah pengendara melintasi jalan yang amblas di kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/2). Jalan amblas akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu ha-nya bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua, dan para pengendara mendesak pemerintah daerah Kabupaten Tangerang segera memper-baiki jalan tersebut.

RETAK. Seorang warga menunjukkan lokasi retaknya tebing jembatan di Desa Leb-eng Timur, Kecamatan Pasongsongan. Proyek tersebut masih dalam perawatan na-mun sudah mengalami keretakan.

Page 20: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III D Sumenep

Dalam UU RI Nomor 24 Tahun 2013 disebutkan, kartu tanda penduduk (KTP), akte kelahiran, akte perceraian, akte kematian, pengesahan anak, dan adminitrasi kependudukan lainnya akan digratiskan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Cataan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep Akhmad Zaini menuturkan, pihaknya masih butuh peraturan pemerintah yang bisa dijadikan rujukan. ”Ini masih belum diterapkan, karena secara hukum masih belum ada PP-nya,” kata Zaini kepada wartawan.

Pihaknya belum bisa mengeksekusi undang-undang tersebut sebelum terbit PP. Jika PP tersebut pada bulan ini sudah turun, pihaknya akan langsung mereal-isasikan undang-undang tersebut.

”Jika sudah ada PP-nya maka dipas-tikan kami terapkan. Kami akan mel-aksanakan intruksi tersebut,” janjinya,

Kamis (13/2).Saat ini, materi PP tersebut sedang

dibahas oleh kementerian dengan DPR. ”Jadi nanti kalau sudah ada PP-nya, kita tinggal menerapkan. Dan jika kita tidak melaksanakan amanah peraturan terse-but, maka kita pasti akan kena sanksi hukum,” ungkap Zaini.

Zaini mengaku telah mensosialisasi-kan kabar gembira itu kepada warga. Dan pada tahun ini, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kem-bali melalui UPT di setiap kecamatan, petugas di desa, termasuk juga melalui media.

Sementara anggaran pembuatan do-kumen administrasi tersebut dipastikan diamblikan dari APBN. “Jadi warga tidak usah repot lagi mengurus pembuatan dokumen administrasi kependudukan itu,” pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

UU 24 TAHUN 2013

Administrasi Kependudukan Belum GratisSUMENEP – UU RI Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Un-dang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudu-kan yang akan digratiskan, hingga saat ini masih mubazir. Dispenduk-capil belum berani mengeksekusi undang-undang tersebut.

SUMENEP – Keberadaan ter-minal Arya Wiraraja Sumenep kurang terkenal. Mobil angkutan umum lebih banyak ngetem di luar terminal untuk menunggu dan menurunkan para penum-pang. Arus lalu lintas kerap kali terganggu.

Pantauan Koran Madura, Kamis (13/2) di sebelah sela-tan Pasar Anom Sumenep, MPU tampak berjajar menunggu para penumpang. Angkutan yang da-tang juga menurunkan penump-anya di tempat yang sama, bukan di terminal.

Sutrisno, penumpang asal Ke-camatan Lenteng, mengatakan, MPU seringkali menaik-turunkan penumpang disembarangan tem-pat, termasuk di sebalah selatan pasar tersebut. Selain menggang-gu arus lalu lintas, penarik becak mengaku terganggu.

”Ini kan sudah ada terminal-nya, seharusnya itu dimanfaatkan dengan baik. Jadi pihak Dishub ja-ngan hanya diam begitu saja,” tu-turnya kepada Koran Madura.

Menanggapi semrawutnya sistem transportasi umum, Kasi

Perhubungan PHD Hanny An-drian mengaku kesulitan untuk menertibakan MPU yang sering menunggu penumpang di luar terminal, walaupun sudah dise-diakan tempat penghentian pe-numpang.

Hal itu disebabkan minim-nya petugas di dishub. Saat ini, petugas yang bertugas di terminal hanya dua orang, dari yang semes-tinya 10 orang. ”Kami masih kesuli-tan dalam mengatasi hal itu. Sebab, kami masih kekurangan petugas di lapangan,” tuturnya.

Disinggung masalah sanksi, hingga saat ini pihaknya menga-ku masih belum bisa memberikan sanksi. Sebab, jika MPU berpelat kuning disanksi, MPU ilegal se-perti MPU berpelat hitam akan semakin menjamur.

”Untuk sementara waktu, kami masih belum bisa memberikan sanksi. Hanya saja, kami dengan pihak kepolisian melakukan kon-solidasi secara persuasif dengan para sopir MPU. Sehingga nantinya di antara kita dan juga sopir MPU tidak saling klaim,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

TRANSPORTASI UMUM

Terminal Kalah Terkenal

SUMENEP – Untuk men-jaga kelancaran pemilu leg-islatif sekalipun sebagian logistik terbuat dari kardus, KPU akan menempatkan kotak dan bilik suara terse-but di PPK Kota Sumenep dan PPK Batuan.

“Khusus kotak suara dari kardus ini akan difokus-

kan di dua kecamatan, Ke-camatan Kota dan Batuan. Kenapa dialokasikan ke dae-rah yang dekat, karena saya mengkhawatirkan kalau diberikan ke wilayah yang jauh bisa rusak,” terang Komisioner KPU Sumenep Muhammad Ilyas, Kamis (13/2).

KPU Sumenep meneri-ma sebanyak 897 kotak dan 800 bilik suara dari kardus. Jumlah tersebut diakui KPU sudah memenuhi kekurang-an yang diajukan KPU. ”Saat ini sudah terpenuhi semua ketersediaan kotak dan bilik suara,” tuturnya.

=ALI RIDHO/MK

KOTA DAN BATUAN

Mendapat Logistik dari Kardus

Petugas sedang menyortir logistik pemilu legislatif di Kantor KPU Sumenep, beberapa waktu lalu. KPU tak lagi kekurangan logistik.

Page 21: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III ESumenep

UNTUK mensukseskan pembentukan BPD, pem-kab Sumenep ternyata

tidak berpangku tangan saja. Buktinya, pemkab Sumenep dalam pelaksanaanya mem-bantu kucuran dana Rp 1 juta untuk masing-masing desa yang menggelar pembentukan BPD. Dana itu bisa diperuntukkan un-tuk biaya rapat, administrasi dan biaya ATK (alat tulis kantor).

”Dari sisi pendanaan pemkab tidak melulu membiarkan ke-pada desa. Suntikan dana tetap kami berikan, meski nominalnya tidak seberapa. Tapi, kami hara-pkan tidak melihat nominal dari bantuan, tapi bentuk kepedulian dan perhatian itu yang harus dilihat,” kata Moh. Ramli, Kabag Pemdes, Setkab Sumenep.

Ramli menuturkan, bantuan yang diberikan bersumberkan melalui dana APBD Sumenep. Sehingga, pihaknya meminta

panitia untuk menggunakan dana itu sesuai dengan perun-tukkannnya. ”Dengan adanya dana segitu, tentu panitia di-minta untuk berhemat. Tapi, kami yakin panitia akan lebih

pintar memanej masalah dana ini,” tuturnya.

Ditanya soal jumlah BPD di masing-masing desa, Ramli mengungkapka untuk jumlah personil BPD di masing-masing

desa tentu saja tidak sama. Itu tergantung kepada jumlah pen-duduk di suatu desa tersebut. ”Semakin banyak jumlah pen-duduknya, maka semakin banyak pula jumlah personil BPD yang

bertugas. Jadi, proporsional,” tu-turnya.

Menurut Ramli, untuk desa yang penduduknya berjumlah 2.000 jiwa maka anggota BPDn-ya sebanyak 5 orang, sedangkan untuk penduduk 2001 hingga 3.000 jiwa maka BPDnya seba-nyak 7 orang. Kemudian, untuk penduduk yang jumlah men-capai 3.001 hingga 4.000 maka berjumlah 9 orang. Maksimal jumlah personil BPD itu seba-nyak 11 orang, itu apabila jum-lah penduduknya di atas 4.001.

Dia menuturkan, keberadaan BPD diharapkan mampu men-jadi mitra kepala desa (kades). Utamanya, terkait pada pengem-bangan desa menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera. ”Kalau desa berdaulat, maka pemerinta kabupaten tentu juga akan merasakan dampaknnya,” ungkapnya santai.

=adv/Moh. hayat

SUMENEP – Ke-beradaan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) ternyata

menjadi perhatian pe-merintah kabupaten (pemkab) Sumenep.

Buktinya, belakangan ini sudah mulai dis-

ibukkan dengan mem-bentuk ratusan BPD di

169 desa yang terse-bar di sejumlah ke-

camatan yang ada di kabupaten ujung timur

pulau Madura ini.

Pembentukan BPD itu di-lakukan karena masa kerjanya sudah habis. Pembentukan BPD itu dilakukan oleh panitia yang dibentuk oleh anggota BPD lama dengan pemerintah desa. Panitia yang dibentuk itu berhak mela-kukan seleksi kepada bakal calon anggota BPD. Kemudian panitia menggelar musyawarah untuk menerima penetapan calon.

”Dalam musyawarah itu harus melibatkan keterwakilan sejumlah pihak, yakni dari ketua RT, ketua RW, golong profesi, pemuka masyarakat, dan tokoh masyarakat lainnya,” kata Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Moh. Ramli.

Mantan camat Batang-Batang ini mengungkapkan, pro-ses pembentukan BPD ini sudah dimulai sejak pebruari yang lalu. DIperkirakan pada April menda-tang semua BPD dari 169 desa

itu sudah terbentuk secara ke-seluruhan. ”Jadi, kami targetkan ratusan BPD itu sudah terbentuk April mendatang. Sehingga, roda pemerintahan desa berjalan efektif dan maksimal,” ungkap-nya.

Dia menuturkan, sedang-kan untuk pelantikan dari BPD itu bisa dilakukan oleh camat. Bahkan, pihak camat sudah bisa langsung melakukan pelantikan bagi BPD yang sudah terbentuk. ”Jadi, dalam proses pembentu-kan BPD ini tidak ada kendala yang signifikan. Makanya, dalam prosesnya tentu akan berjalan cepat,” tuturnya.

Menurut Ramli, menjadi BPD juga tidak semua orang, melainkah harus melengkapi persyaratan umum dan admis-tratif. Persyaratan itu sudah di-berikan kepada masing-masing desa yang membentuk BPDnya.

Setidaknya yang berhak menjadi BPD itu adalah penduduk setem-pat atau sekurang-kurangnya sudah menjadi penduduk selama dua tahun berturut-turut.

”Persyaratannya memang banyak yang harus dipenuhi. Namun, secara detil sudah kami berikan edarannya kepada ma-sing-masing desa. Konsepnnya sudah kami sampaikan, tinggal desa menjalankan saja,” ungkap-nya dengan nada serius.

Dia menambahkan, BPD me-rupakan unsur penyelenggara pemerintahan desa. Bahkan, juga memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan arah desa. ”Jadi, BPD itu tidak hanya sekadar formalitas. Per-annya cukup besar di Desa, bah-kan menyangkut pada kebijakan desa. Ini yang harus menjadi perhatian semua kalangan. Tak ubahnya BPD itu sebagai DPRD

ditingkat kabupaten,” ungkap-nya.

Untuk itu, pihaknya meminta semua lapisan masyarakat yang ada di sejumlah desa untuk ber-partisipasi aktif dalam menentu-kan BPD. Setidaknya bisa mela-hirkan BPD yang berkualitas dan kompeten. ”Dengan begitu, peranan BPD menjadi maksi-mal di tingkat desa. Tidak hanya sebatas sebagai pemanis saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ramli menu-turkan, keberadaan BPD harus menjadi lebih kritis dengan ke-bijakan desa. Sehingga, segala kebijakan yang diambil oleh desa tidak sembarang, melainkan be-tul-betul mengarah pada kese-jahteraan masyarakatnnya. ”Ini sebenarnya yang menjadi point penting bagi kami dalam pem-bentukan BPD,” tukasnya.

=adv/Moh. hayat

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO Pemerintah Kabupaten Sumenep EKORAN MADURAJUMat 14 FEBRUaRI 2014 | No. 0301 | tahUN III

Pemkab Bentuk BPD di 169 DesaBerharap BPD Terpilih Berkualitas dan Kompeten

Pemkab Bantu Dana Rp 1 Juta

Page 22: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014|NO. 0301|TAHUN III F

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan diminta memaksimalkan pengawasan penyaluran Ban-tuan Sosial (bansos) di wilayah itu, sehingga penyimpangan bantuan yang akan disalurkan di tahun 2014 dapat dimini-malisir.

Ketua komisi D DPRD Peme-kasan, Andi Suparto mengata-kan penyimpangan bantuan itu tidak lepas dari lemahnya pen-gawasan yang dilakukan oleh pemerintah. Karenanya komis-inya meminta Pemkab lebih serius dalam pengawasannya. Ada banyak cara yang bisa di-lakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan. Di-antaranya mendorong penyalu-ran yang lebih transparan. Hal itu bisa dilakukan dengan so-sialisasi setiap bantuan hingga ke penerima manfaat. “Kami punya tugas pengawasan ter-hadap semua bantuan sosial dan mencarikan jalan keluar dalam setiap permasalahan yang ter-jadi,” katanya.

Selain persoalan tranparan-si, pemerintah juga wajib untuk melakukan verifikasi kembali data warga miskin yang ter-daftar berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penang-gulangan Kemiskinan (TNP2K). Sebab, data penerima manfaat yang ada di TNP2K tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapa-ngan.

Menurutnya, verifikasi tersebut perlu dilakukan setiap tahun, agar data warga miskin yang ada di Pamekasan berkem-bang sesuai kondisi yang ada.

Sementara ini, pemerintah pu-sat hanya mengandalkan data yang didapat melalui sensus penduduk. ”Pendataan ulang data kemiskinan oleh pemerin-tah daerah bukan hanya perlu tapi wajib. Kalau berbicara men-genai kemiskinan dari tahun ketahun pasti ada perubahan, agar bansos itu tidak salah sasa-ran,” ungkapnya.

Beberapa bantuan sosial di Kabupaten Pemekasan diduga terjadi penyimpangan. Dian-taranya dalah bantuan beras untuk warga miskin (raskin), bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), dan bantuan keluarga harapan (PKH). Bahkan sebagian dugaan penyimpangan tersebut kini sudah memasuki proses hukum.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PROBOLINGGO PamekasanKORAN MADURA FJUMAT 14 FEBRUARI 2014

NO. 0301 | TAHUN III

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemkab Pamekasan Taufikurrahman men-jelaskan ke-11 SKPD yang diren-canakan menerima kucuran dana itu hampir tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya. Beberapa SKPD yang mendapat kucuran dana saat itu, diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Rumah Sak-it (RS) dr Slamet Martodiredjo, Dinas Pertanian (Disperta) Di-nas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang saat ini sudah

dipecah, Dinsosnakertran, bagian perekonomian, dan beberapa SKPD lainnya.

Perolehan DBHCT pada 2014 ini diperkirakan sama dengan 2013 lalu, yakni sekitar Rp 26 miliar.

“Pastinya saya tidak ingat. Tapi sekitar Rp 26 miliaran. SKPD penerimanya juga hampir sama dengan tahun lalu,” katanya.

Untuk diketahui perolehan DBHCT Kabupaten Pamekasan pada 2013 lalu mencapai Rp 26,4 miliar atau naik Rp 400 juta

dibanding penerimaan tahun 2012. Dibanding tiga kabupaten lain di Madura, perolehan DBHCT Kabupaten Pamekasan terbanyak, menempati urutan pertama sebe-sar Rp 26,4 miliar. Selanjutnya, Sumenep Rp 19,9 miliar, Sampang Rp 10 miliar, dan perolehan pal-ing sedikit Kabupaten Bangkalan sebesar Rp 7,4 miliar.

Sedangkan perolehan tingkat provinsi, Kabupaten Pamekasan menempati urutan kelima dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Perolehan DBHCT terban-yak diperoleh Kabupaten Pasuru-an sebesar Rp. 49,5 miliar.

Disusul Kabupaten Kediri yang memperoleh Rp 48 miliar, Kabupaten Malang sebesar Rp 36 miliar. Sedang perolehan pal-ing kecil diperoleh Kota Pasuruan sebesar Rp 6,8 miliar.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

11 SKPD Harus Bertanggung JawabDBHCT 2014 Mencapai Rp 26,4 MPAMEKASAN - Sebanyak 11 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Pamekasan direncana-kan menerima kucuran dana bagi hasil cukai tembakau (BHCT) 2014. Besaran dana untuk masing-masing SKPD itu belum diurai secara rinci, namun akan disesuaikan dengan usulan program yang diajukan.

SABU DALAM SOL SEPATU. Petugas bea cukai menunjukkan pelaku penyelundupan sabu dan barang bukti sabu yang disimpan di dalam Sol Sepatu di kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Barang haram senilai Rp8,3 Miliar itu diselundupkan ke Indonesia dibawa oleh warga negara Thailand dan WN Malaysia dari negara China.

RAWAN PENYIMPANGAN

Siapa Pengawas Bansos?

Selain persoalan tran-paransi, pemerintah juga wajib untuk melakukan verifikasi kembali data warga miskin yang ter-

daftar berdasarkan data Tim Nasional Percepa-tan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sebab, data penerima manfaat yang ada di

TNP2K tidak sesuai den-gan fakta yang ada di

lapangan.

BANTU KURSI RODA. (kiri ke kanan) Sekjen Kementrian Sosial Toto Budi Utomo, Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan Wakil Bupati Serang Tatu Chasanah menyalami penerima bantuan kursi roda di Wulandira, Kramat-watu, Serang, Banten. Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan untuk korban bencana dan gizi buruk berupa alat bantu bagi penyandang cacat, bantuan modal serta peralatan belajar bagi anak sekolah.

Page 23: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 NO. 0301| TAHUN III GPAMEKASAN

Buktinya sekalipun Panitia pengawasan pemilu (panwaslu) Pamekasan bersama Pol PP sudah tuntas melaksanakan penertiban tahap pertama, yakni mulai 29 Januari hingga 10 Februari 2014, masih saja ditemukan caleg yang tetap memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di zona terlar-ang.

Setidaknya ada 10% calon leg-islatif (caleg) dari 12 partai politik kecuali PKPI di Pamekasan, di-laporkan tidak patuh dan mokong memasang Alat Peraga Kampanye (APK). Mereka mendirikan kem-bali APK di zona yang sama, pada-hal sebelumnya sudah ditertibkan oleh Panwaslu dan Pol PP. “Kec-uali caleg PKPI yang tidak dite-mukan pelanggaran, sementara sisanya hampir semua Caleg Par-pol melanggar,” kata Divisi Hu-kum dan Tindak Lanjut Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono.

Saat ini, kata Sapto, pihaknya terus melakukan koordinasi den-

gan Panwascam, untuk meman-tau dan mendata pelanggaran kampanye di setiap kecamatan di Pamekasan. “Setiap pelanggaran, panwascam pasti menyampaikan ke kami, selanjutnya kami akan melakukan tindakan bersama Pol PP,” ujarnya.

Sekalipun sudah berulang kali melakukan penertiban dan imbauan kepada para caleg mela-lui parpol pengusungnya, tetap saja para caleg memasang APK di zona terlarang. “Jadi, setelah kami evaluasi kembali hari ini, Kamis,(12/02), kami mendapat laporan dari Panwascam, ada sekitar sepuluh persen dari caleg, memasang kembali APK di be-berapa daerah yang dilarang. Dari sekitar sepuluh persen tadi, ham-pir semua partai politik kecuali PKPI, itu ada,” jelasnya.

Data sementara APK yang su-dah ditertibkan oleh Pol PP Satpol PP Pemkab Pamekasan sebanyak 855 APK caleg, dari berbagai par-

tai politik yang dipasang di zona terlarang, di 13 wilayah kecama-tan, se Kabupaten Pamekasan.

Untuk selanjutnya, apabila para caleg tersebut kembali me-masang APK yang telah ditert-ibkan, Sapto Wahyono meminta Panwascam di masing-masing ke-camatan, kembali berkoordinasi dengan muspika setempat, dalam rangka menertibkan APK yang dipasang kembali, sampai batas waktu pelaksanaan pemungutan suara, tanggal 9 April 2014.

Tetapi sayangnya, Sapto eng-gan menyebutkan rangking parpol yang paling banyak melakukan pelanggaran APK di Pamekasan. Dengan alasan karena masih akan dilakukan penghitungan secara menyeluruh. “Nanti kalau sudah dipilah-pilah penggarapnya, baru kami akan lakukan rangking pel-anggaran,” jelasnya.

Sapto berharap agar imbauan itu menjadi sanksi sosial kepada parpol dan caleg yang membandel memasang alat peraga di semba-rang tempat tanpa mengindahkan lingkungan. “Itu sanksi sosial. Masyarakat bisa menilai caleg mana yang taat pertauran, dan partai mana yang taat hukum,” ujarnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

Parpol Belum Sadar HukumDitemukan 10% Parpol Melanggar Zona KampanyePAMEKASAN - Kesadaran para calon legislatif yang diu-sung partai politik di Pamekasan untuk mematuhi Pera-turan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Zona dan Ketentuan Kampanye, masih sangat rendah.

CAPRES PARPOL. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (kanan) bersama pengamat politik dari Universitas Islam Nusantara Bachtiar Effendi (tengah) menjadi pembicara pada Diskusi Dua Mingguan Inilah Demokrasi berjudul Menakar Peluang Capres Parpol Islam di Bandung, Jawa Barat. Diskusi tersebut membahas berba-gai persoalan politik kekinian menjelang pemilihan umum legislatif dan presiden.

PAMEKASAN - Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan membantah keras terkait keluhan mengepulnya asap pembakaran sampah di tempat penampungan akhir (TPA) ke rumah-rumah warga setempat.

PU Cikatarung menuding terbakarnya bok sampah bukan karena ulah dari PU Cukatarung sendiri, melainkan dibakar salah satu oknum tertentu. Sebab pas-ukan kuning dari PU Cikatarung sama sekali tidak melakukan pembakaran terhadap sampah tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepa-la PU Cikatarung Muharram melalui Kabid Kebersihan dan Pertanaman Riskandi, Kamis (13/2). Menurutnya, meski pembakaran itu terjadi, tapi tak separah yang dikeluhkan oleh warga setempat. ”Pem-bakaran itu memang ada. Soalnya dari salah satu kon-tainer (Penampung Sampah) mungkin sengaja dibakar oleh oknum tertentu. Sampah yang ditampung tersebut mengand-ung gas metan yang berada di TPA. Sehingga ada sedikit api yang tertinggal, tapi segera kami tangani,” ujarnya.

Riskandi mengaku sudah melakukan penanggulangan terhadap terjadinya kebakaran sampah di TPA Angsanah. Menurut dia sudah menu-runkan sedikitnya tujuh truk tengki bermuatan air. Tujuan-nya yakni untuk memadam-kan api di lokasi TPA tersebut. Sehingga kebakaran tersebut tidak menyebar luas. ”Kami kirim pertama lima tengki ber-muatan air untuk pemadaman. Karena percikan api masih ada pengiriman air ditambah dua tengki truk lagi untuk mem-adamkan serpihan api yang masih aktif. Hanya sebagian kecil saja sampah yang terba-kar tidak sesuai dengan kelu-han warga,” tuturnya.

Ditanya terkait kepulan asap, Riskandi membantah keras. Menurut dia kepulan asap tidak menyebar ke ru-mah warga sekitar. Sebab hanya sebagian sampah yang terbakar akibat ulah oknum tertentu. Dia memastikan sampai saat ini kepulan asap sudah tidak lagi menyebar ke rumah warga setempat. ”Setelah kami cek ternyata kepulan sampah tidak nyam-pek ke rumah warga setempat dan tidak sesuai dengan apa

yang dikeluhkan oleh warga. Pada saat saya nyampek tadi sekitar pukul 06 pagi kami sudah disana. Alhamdulillah tidak ada, hanya pembakaran seperti biasa. Bau-bau pun yang sempat dikeluhkan han-ya bau biasa,” jelasnya.

Sekedar diingat keberadaan TPA sampah yang tersebar di wilayah Kabupaten Pame-kasan masih jauh dari hara-pan masyarakat. Padahal anggaran untuk pembangu-nan TPA tersebut cukup fan-tastis, menghabiskan Rp 12 miliar. Namun hasil terse-but masih banyak dikeluhkan masyarakat setempat, teruta-ma masyarakat yang tinggal di lokasi TPA tersebut.

Beradasarkan data yang dihimpun koran ini, Kamis, (12/2), pada tahun 2011 ang-garan TPA menyedot dari Ang-garan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 3,5 miliar. Tahun 2012 lalu, TPA mendapat kucuran tambahan, yakni senilai Rp 4,5 miliar. Di tahun berikutnya pada 2013, TPA masih menerima kucuran APBD Pamekasan senilai Rp 4 miliar. Total anggaran yang telah dikucurkan senilai Rp 12 miliar. Meski demikian, man-faat TPA dengan anggaran senilai belasan miliar masih buram. Sebab pengolahan sampah masih belum maksi-mal.

Sehingga menimbulkan bau menyengat dan menjadi sarang nyamuk. Atas dasar itulah, warga di sekitar lokasi TPA mengeluhkan keberadaan pembuangan akhir sampah tersebut. ”Ketika dibakar bau-nya hingga menyebar ke rumah warga. Apalagi hujan, bau bu-suk juga tercium, tidak menu-tup kemungkinan jika tempat tersebut menjadi sarang pen-yakit,” ujar Holik, warga Desa Angsanah, Kecamatan Palen-gaan.

Menurutnya sudah seten-gah bulan lamanya setiap kali pembakaran sampah dilakukan, kepulan asap menyebar dengan cepat ke rumah warga setempat. Sehingga keberadaan tersebut sangat mengusik warga-warga yang tinggal di desa setempat. ”Ini bukan meredam permasala-han, tapi menambah masalah untuk warga. Sebab jika asap itu setiap hari dihisap warga apakah tidak menutup kemungkinan masyarakat sekitar terserang penyakit,” ucapnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

BOK SAMPAH

Main Tuding ala Dinas Cikatarung

Page 24: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014|NO. 0301|TAHUN III H PAMEKASAN

Belum maksimalnya program terse-but terungkap dalam audensi yang digelar Forsam bersama Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan, Kamis, (13/02), di ruang Kepala Dinas Kesehatan.

Sebetulnya, kata Ketua Forsam, Ribut Baidi, program tersebut jika melihat dari targetnya, sangat membantu masyarakat, khususnya didalam mendapatkan pelay-anan kesehatan di tingkat desa. “Selama ini, masyarakat desa tahu ke dokter ketika dia sakit, namun ketika program Terkesan dilaksanakan, masyarakat bisa mengeta-hui secara langsung dokter, berikuti pen-yakit yang biasa timbul ke masyarakat,” ujarnya.

Perlu desain yang bagus untuk memak-simalkan program Terkesan tersebut. Salah satunya, bekerja sama dengan karang taru-na, organisasi kepemudaan atau kelompok arisan yang biasanya ada di setiap desa. “Rangkul mereka agar program ini bisa maksimal, karena jujur ini program luar biasa,” kata pria lulusan Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi swasta di Ma-dura ini.

Indikator lainnya belum maksimalnya program Terkesan ini, yakni masih ban-yaknya masyarakat yang belum menikmati pelayanan kesehatan dan ketidakmenger-tian masyarakat akan arti penting keseha-tan. “Kalaui Terkesan ini berjalan dengan

baik, barang tentu prilaku masyarakat se-cara bertahap akan berubah, khususnya didalam menjaga kesehatan tubuhnya,” ucap Ribut.

Untuk itu, dirinya meminta Dinas Kes-ehatan, untuk bersikeras memaksimalkan program tersebut, sehingga aksesibilitas kesehatan masyarakat bisa terjamin.”Kalau masyarakatnya baik, pembangunan daerah ini akan baik,” ujar Ribut.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan, Ismail Bey mengakui pro-gram Terkesan tersebut belum maksimal. Salah satu indikatornya, karena program tersebut masih seumur jagung, sehingga perlu dievalusi segala kekurangan dalam program tersebut. Untuk selanjutnya disosialisasikan dan kembangkan sebaik mungkin.

Faktor lain, kata Ismail, belum adanya keterlibatan masyarakat secara utuh ter-hadap program tersebut. Sehingga perlu dibentuk kelompok kerja (pokja) yang men-giventarisir segala permasalahan kesehatan yang ada di desa tersebut dan disampaikan saat kegiatan posyandu. “Mana bisa dokter memecahkan persoalan kesehatan desa, jika sebelumnya tidak diketahui oleh para dokter,” ucapnya.

Ismail menyatakan program Terkesan tersebut memiliki target pemberdayaan dan peningkatan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Sehingga perlu keterlibatan kelom-pok masyarakat secara langsung.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam mendukung sepenuhn-ya program Terkesan tersebut. Bahkan dirinya meminta Bupati Pamekasan, Achmad Syafi’I memberikan dorongan khusus terhadap pro-gram tersebut.

Menurut Politisi Demokrat ini, tidak mung-kin pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Dinkes Pamekasan, karena program Terkesan. “Kalau program Terkesan ini tidak baik, tentu tidak mendapatkan penghargaan, sebaliknya demikian,” ungkapnya

=FAKIH AMYAL/RAH

Program Selalu Tidak MaksimalDPRD: Bupati Harus Memberikan Dorongan Khusus

PAMEKASAN - Forum Riset dan Advokasi Masyarakat Marginal (ForSam) menilai program dokter turun ke pedesaan (Terkesan), be-lum sepenuhnya maksimal. Indika-tornya masih banyak masyarakat yang ada diwilayah Pantura, khu-susnya Kecamatan Waru dan Batu Mar-mar, yang belum menikmati program pelayanan kesehatan tersebut.

PAMEKASAN - Kebija-kan impor garam akan ter-us mengancam keberlang-sungan petambak garam lokal jika tidak segera di-hentikan. Sebab kebijakan itu akan mengakibatkan harga garam lokal semak-in anjlok dan petambak garam tutup produksi.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ah-madi mengatakan pet-ambak garam lokal saat ini masih belum mampu bersaing dengan pelaku ekonomi luar, sehingga campur tangan pemerin-tah sangat dibutuhkan. Dia menjelaskan dari sisi SDM maupun teknologi pertanian yang diguna-kan, Indonesia belum menyaingi petambak luar negeri, sehingga kebijakan impor garam itu perlu di-evaluasi untuk dihentikan.

Menurut Hosnan, jika kebijakan impor itu masih terus berjalan maka upaya pemerintah untuk terus menghidupkan industri garam lokal akan sia-sia. Hasil produksi garam

yang meningkat, dipas-tikan tidak dapat men-gangkat perekonomian masyarakat, karena tidak diimbangi dengan pening-katan harga garam.

“Bantuan Pugar itu bertujuan untuk menin-gkatkan hasil produksi dan kualitas garam. Teta-pi jika kebijakan impor tidak dihentikan, sulit mengangkat harga garam sehingga upaya pemer-intah itu akan sia-sia,” katanya.

Pihaknya sudah mel-akukan berbagai upaya, agar pemerintah men-gevaluasi kebijakan im-por tersebut. Baik mela-lui Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga ke pemerintah pusat. Se-jauh ini, pihaknya belum melihat adanya keseriu-san pemerintah untuk menghentikan impor ga-ram. Padahal produksi garam konsumsi nasional pada 2013 sudah surplus 521. 308 ton.

Hal ini berdasar hasil produksi garam dari pet-

ambak dalam program pemberdayaan usaha ga-ram rakyat (Pugar) dan non Pugar serta PT Garam pada 2013 mencapai 1,32 juta ton. Ditambah lagi, sisa produksi garam 2012 mencapai 641.700 ton. Se-hingga total pasokan ga-ram konsumsi pada 2013 mencapai 1,96 juta ton.

Sementara itu, pemer-intah pusat sampai saat ini terus menggulirkan dana Pugar kepada pet-ambak garam termasuk di Pamekasan. Total bantuan yang akan disalurkan pada petambak di Pamekasan pada 2014 ini mencapai Rp.3,6 miliar.

Dari total dana itu, se-banyak Rp 2,2 dialokasi-kan untuk bantuan lang-sung masyarakat (BLM), sedangkan sisanya untuk berbagai kegiatan teknis, termasuk melakukan so-sialisasi dan berbagai pro-gram lainnya. Sedangkan, kelompok calon penerima saat ini masih dalam pros-es verifikasi.

=AcHMAd FAuzI/Muj/RAH

POTENSI LOKAL

Hantu itu Bernama Garam Impor

TERANCAM: Buruh garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan mengangkut garam dari lokasi pendederan di desa tersebut. Keberadaan produksi garam lokal terancam oleh impor garam yang menjadi kebijakan pemerintah yang nyaris tanpa ada batasan.

Page 25: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III IPamekasan

Nasib PTT - GTT di Tangan BupatiPemkab Perlu Memperjuangkan K2 Di-PNS-kan secara Bertahap

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam mengatakan hasil rekrutmen yang diumum-kan Kemeterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) mela-lui website-nya tidak sesuai apa yang disampaikan oleh Kemen-terian PAN-RB beberapa waktu

sebelumnya. “Kemen PAN me-ngatakan akan mengangkat K-2 sebanyak 30 persen dari jumlah peserta k-2, ternyata hanya seki-tar sebelas persen yang dinya-takan lulus. Jadi, kami meminta Bupati untuk mengajukan per-mintaan tambahan melalui pros-es susulan,” katanya.

Bupati Pamekasan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, semestinya mengaju-kan surat resmi kepada Kemen PAN-RB soal hal tersebut. Ada tiga hal yang harus disampaikan dalam surat itu agar nasib para PTT dan GTT di wilayah itu men-dapat perhatian dari pemerintah. Selain meimnta tambahan untuk memenuhi tiga puluh persen, tambahnya, meminta kepada Ke-men PAN-RB melakukan rekrut-men seperti tahun sebelumnya, yaitu melakukan pengangkatan secara bertahap agar semua yang terdata sebagai k-2 bisa diang-kat menjadi Pegawai Negeri Sipil

(PNS).“Hal ini karena mereka sudah

sangat membantu kinerja Pem-kab. Apalagi sebagian dari mereka sudah cukup lama menjadi GTT dan PTT,” katanya.

Kemudian, jika dua hal itu tidak dapat dipenuhi, Bupati meminta izin kepada pemerin-tah di Jakarta untuk mengangkat mereka menjadi pegawai daerah yang digaji melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat. Dari sistem rekrutmen k-2 yang telah ber-langsung itu, Khairul menilai tidak ada konsitensi pemerintah pusat. Sebab, sebelumnya peme-

rintah telah berjanji jika mere-ka yang sudah masuk dalam data base k-2 secara otomatis akan diangkat sebagai PNS se-cara bertahap. Tetapi kemudian muncul sistem rekrutmen den-gan melalui tes.

Untuk diketahui, data pada BKD setempat, ada 1.443 orang yang terdata sebagai peserta tes jalur k-2, terdiri dari 585 tenaga guru, 42 tenaga kesehatan, dan 816 tegana teknis. Dari jumlah itu, hanya ada 161 perserta yang dinyatakan lulus atau diangkat menjadi PNS di kabupaten Pame-kasan.

= ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Bupati setempat, Achmad Syafii memperjuangkan nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) di wilayahnya, karena hasil se-leksi kategori dua (K-2) yang lulus di kabupaten tersebut sangat sedikit.

KETENAGAKERJAAN

Perlu Evaluasi Penerapan UMK PAMEKASAN - Lembaga

Pengkajian Kabijakan Daerah (LPKD) Pamekasan meminta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Dinsosnakertrans) setempat segera mengevalu-asi penerapan upah minimum kabupaten (UMK) di daerah itu. Disinyalir masih terdapat beberapa perusahaan yang belum memberikan hak buruh sesuai ketetapan UMK 2014 sebesar Rp 1.090.000.

Menurut Shodiq El Fajar, ket-ua LPKD Pamekasan, pemenuhan hak buruh di Pamekasan selalu bermasalah setiap tahunnya. Dari ratusan perusahaan yang ada, hanya beberapa saja yang bisa memenuhi UMK yang ditetapkan. Dari permasalahan yang menjadi rutinitas tahunan itu, pihaknya khawatir kembali terulang pada tahun ini.

Shodiq mengatakan dalam hal pemenuhan upah ini, buruh berada dalam posisi sulit, ka-rena kecil kemungkinan untuk memperjuangkan haknya sendiri. Sebab, jika mereka nekat mem-protes atau bahkan melapor, mereka sudah dibayang-bayangi ancaman PHK. Oleh karenanya, pihaknya meminta Dinsosnaker-trans setempat memperketat pengawasan terhadap pember-lakuan UMK tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak buruh.

UMK Pamekasan setiap tahunnya naik meski kenaikan-nya terbilang kecil. Namun dari kenaikan UMK itu seakan hanya formalitas, karena kenyataan di lapangan para buruh masih me-nerima upah dibawah kebutuhan

hidup layak (KHL)."Apa gunanya UMK dinaikan

tiap tahun, kalau kenyataannya para buruh masih menerima upah tidak layak. Makanya, pemenu-han UMK yang sudah ditetapkan itu harus dikawal betul agar keberadaan pemerintah bisa di-rasakan. Kalau hanya ditetapkan tanpa ada pengawasan, ya sama saja bohong," katanya.

Lebih lanjut Shodiq mengata-kan pengawasan yang dilakukan pemerintah tidak cukup hanya dengan memantau pemberian upah, tetapi harus ditindaklanjuti dengan tindakan nyata terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar. Dinsosnakertrans tidak boleh main mata dengan perusahaan, tetapi harus mem-perjuangkan kepentingan buruh. Terkecuali perusahaan dimaksud sudah mengajukan penangguhan sebelum penerapan UMK.

Menanggapi hal itu, Kasi Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Pamekasan, Ali Kusni mengatakan pihaknya sudah mulai mengevaluasi terha-dap penerapan UMK di Pame-kasan. Proses ini masih sedang berjalan dan baru memantau 20 perusahaan dari 236 perusa-haan yang wajib lapor di daerah tersebut. Dari 20 perusahaan yang sudah dievaluasi, diketahui 7 perusahaan belum bisa memen-uhi UMK Rp 1. 090. 000 per bulan. Meski demikian, ke-7 perusa-haan itu sudah membayar upah mendekati angka tersebut.

"Evaluasi masih berjalan dan baru dapat 20 perusahaan. Alhamdulillah, sudah ada yang

melebihi UMK, tetapi ada juga sekitar 7 perusahaan yang belum, tapi sudah mendekati UMK. Kurang sedikit," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pendekatan dan pembinaan, supaya bisa memberi upah buruh sesuai UMK. Kalau memang tidak bisa dipaksakan, pihaknya akan mengarahkan pada pembinaan yang bisa mem-beri kesejahteraan tambahan semisal membentuk koperasi.

Tetapi jika nantinya terdapat pengaduan dari buruh, pihak-nya tidak akan mentolerir, dan akan segera menerbitkan nota pemeriksaan. Ia yakin dari semua perusahaan itu nantinya pasti ada buruh yang melapor jika memang tak sesuai UMK. Ia me-nambahkan, dari 236 perusahaan se Pamekasan, tak satu pun dari mereka mengajukan penang-guhan UMK. Dengan demikian, semua perusahaan itu wajib lapor dan memberi upah sesuai UMK, karena pengajuan penangguhan sudah ditutup. Sebab, ketentu-annya, batas akhir pengajuan penangguhan sampai H-10 pen-erapan UMK 1 Januari lalu.

Adapun UMK 2014 Kabupaten Pamekasan dipastikan naik Rp 30. 400 dari tahun sebelumnya. Pada 2013 lalu, UMK Pamekasan ditetapkan sebesar Rp 1. 059 600, sedangkan UMK 2014 naik men-jadi Rp 1. 090 000. Penaikan UMK Pamekasan itu, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2014 tertanggal 20 November 2013.

= ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

ant/joko sulistyo

BURUH DEMO BPJS Seorang buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bero-rasi saat unjuk rasa di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Batam kemarin. Buruh menilai pelaksanaan BPJS Kesehatan di Batam lamban karena hingga sebulan sejak diresmikan, masih ribuan buruh yang belum terdaftar dengan alasan keterbatasan tenaga adminis-trasi.

Page 26: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014|NO. 0301|TAHUN III J JUMAT 14 FEBRUARI 2014

NO. 0301 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA J

BANGKALAN - Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2013 tunggakan penerima dana serti-fikasi guru untuk pegawai negeri sipil (PNS) maupun non PNS di lingkungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan mencapai Rp 23,8 miliar. Tunggakan tersebut menjadi permasalahan nasional. Tidak hanya terjadi di kabupaten setempat, namun juga terjadi di beberapa wilayah, bahkan terjadi di Kemenag di Indonesia.

”Tunggakan ini terjadi hampir di seluruh Kemenag di Indone-

sia, ini menjadi permasalahan nasional,” tutur Kepala Kemenag Bangkalan, Amin Mahfud.

Menurutnya, tunggakan di Bangkalan terjadi sejak 2011 hingga 2013. Namun untuk 2012 berhasil dituntaskan, sedangkan pada tahun 2013 Kemenag me-miliki tunggakan selama 6 bulan, dan tunggakan hanya terjadi pada penerima sertifikasi yang sudah tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). ”Jadi tungga-kan yang tidak terbayarkan ban-yak terjadi pada PNS,” jelasnya.

Kendati demikian, para pen-

erima tunjangan tersebut, tidak perlu khawatir karena Kemenag telah mengajukan tunggakan tersebut untuk segera dituntas-kan melalui Anggaran Pendapa-tan Belanja Negara- Perubahan (APBN-P) 2014. Dimungkinkan dana yang diajukan akan cair pada bulan Agustus, kamudian bulan Oktober, dan Desember mendatang.

”Insyaallah sekitar Agustus, Oktober, dan Desember mendata-ng sudah cair, karena kami sudah ajukan di APBN-P 2014 ini. Se-muanya pasti akan terlunasi, jadi

tidak perlu khawatir,” tuturnya.Sistem pembayaran tungga-

kan, kata Amin, akan dibayarkan secara langsung sesuai dengan jumlah tunggakan. Sejauh ini pihaknya telah memberikan informasi terkait sistem rapel tersebut. Ditakutkan timbul ke-curigaan di kalangan PNS dengan belum terbayarnya tunggakan. Dengan demikian, bagi PNS yang belum menerima tunggakan agar bersabar terlebih dahulu.

”Jika nunggak 6 bulan ya 6 bulan sekaligus. Jika yang tidak terbayarkan sampai setahun ya

dibayarnya langsung dirapel setahun,” jelasnya.

Jumlah penerima sertifi-kasi bersifat fluktuatif tidak sama antara tahun kemarin dengan tahun sebelumnya, namun setiap tahun pasti ada penambahan kuota sesuai dengan hasil uji sertifikasi setelah mendapatkan Nomor Register Guru (NRG). Dana bagi para penerima sertifikasi bagi PNS sesuai dengan gaji pokok yang diterimanya setiap bulan, sedangkan bagi guru kontrak, THL, dan sebagainya sebesar Rp 1 juta 500 ribu.=DONI HERIYANTO/RAH

TUNJANGAN

Tunggakan Sertifikasi Guru Rp 23, 8 M Tak Terbayar

Tanah seluas 6 hektare yang berada di Desa Gili Timur dan Banyuajuh tersebut ditanami po-hon oleh warga tanpa mengan-tongi izin sejak tahun 2003. Na-mun permasalahan pemanfaatan lahan yang tidak dipakai oleh PT SI rupanya mendapatkan per-setujuan oleh PT SI dengan syarat hanya ditanami tumbuhan musi-man seperti padi, jagung, atau kacang-kacangan tanpa dipungut sewa.

“Sejak awal PT SI sudah mela-rang warga untuk menanam tana-man keras seperti jati, mangga, dan sejenisnya,” kata Kuasa Hu-kum PT SI, Yudi Takdir Burhan.

Dalam perjalanannya PT SI ingin mengembangkan peman-faatan lahan yang secara keselu-ruhan seluas 208 hektare yang di dalamnya termasuk 6 hektare yang ditanami tanaman keras. Seluruh lahan letaknya terbagi di Desa Banyuajuh, Desa Gili Timur, Gili Barat, Gili Anyar, Desa Kamal, dan Desa Kebun.

Melalui program sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Kementerian BUMN, maka PT SI rupanya bekerjasama dengan PTPN X dalam penanaman tebu terkait lahan yang ada di Kabu-

paten Bangkalan. Hal itu untuk mengembangkan usaha pertanian tebu dalam mendukung swasem-bada gula nasional.

Selama ini, belum dimanfaat-kannya tanah tersebut lantaran sesuai kebijakan Peraturan Dae-rah Kabupaten Bangkalan Nomor 10 Tahun 2009, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pe-manfaatan tanah harus disesuai-kan peruntukan ruang atas zona lokasinya. Kenyataannya, zona lokasi tanah yang menjadi hak pa-kai PT SI ditetapkan sebagai zona industri non polutif dan zona per-tanian.

Oleh karena itu, dalam ker-jasama dengan PTPN X rupanya mengalami hambatan berupa adanya 12 orang warga yang me-nanam jati dan mangga di atas lahan 6 hektare yang terletak di Desa Banyuajuh dan Desa Gili Timur.

“Keberadaan tanaman keras berupa jati, mangga, dan sejenisn-ya menyebabkan kerugian berupa membengkaknya biaya sewa alat berat. Selain itu, proses pengola-han tanah apabila tidak menda-patkan pengamanan dikhawatir-kan menyebabkan permasalahan lebih serius,” ungkapnya.

Dia menjelaskan kasus pena-naman tanaman keras di atas la-han itu secara hukum merupakan dugaan tindak pidana pemaka-ian/pemanfaatan tanpa izin, se-bagaimana ketentuan pasal 285 KUHP jo Pasal 2 Undang-Undang Nomor 51 PRP Tahun 1960.

“PT SI sejak 20 Desember 2013

telah mengirimkan beberapa kali surat peringatan (somasi) kepada 12 orang dan kepada H Takliman Talkhah sebagai penerima kuasa dengan tuntutan dilakukan pen-ebangan tanaman keras dimak-

sud secara sukarela atau tuntutan pertanggungjawaban pidana,” je-lasnya.

Saat dikonfirmasi, H Takliman menyatakan kalau sekiranya ak-tivitas penanaman yang dilaku-kan warga tidak sesuai aturan dan UU agar dihentikan dulu. Lalu, setelah semuanya telah disesuai-

kan dengan aturan, maka dilan-jutkan kembali. “Negara ini ada-lah negara hukum, kami berharap BUMN memberikan contoh yang baik pada masyarakat,” ucapnya.

Dia mengaku tidak ada niatan

untuk menghalangi atau meng-hambat program pemerintah, justru dirinya akan mendukung. Bahkan, bila sekarang ditebang kalau dinilai tidak sesuai perun-tukan tidak masalah. “Saya hanya merawat, jangan sampai lahan ratusan hektare menjadi di hutan liar, karena akan berpotesi krimi-

nal atau kebakaran. Rakyat tidak mau mengambil lagi tanahnya. Saya tidak punya kepentingan ekonomi, tapi hanya ingin mer-awat,” terangnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

Tak Ada Izin bagi Ratusan JatiPenebangan Dikawal Ketat Polisi

BANGKALAN - Ratusan pohon jati ilegal yang berdiri di lahan hak pakai milik PT Semen Indonesia (SI) ditebang massal, kemarin (13/2). Penebangan pohon tersebut dilakukan dengan pengamanan ketat aparat polisi. Pohon yang masih berdiameter 10-30 cm tersebut terpaksa ditebang lantaran warga tidak mau menebangnya secara sukarela, setelah diperingatkan oleh PT SI.

Page 27: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 NO. 0301| TAHUN III KBANGKALAN

Setelah pengurangan jam ope-rasional dari pukul 05.00 - 00.00 WIB menjadi 05.00 - 21.00, pihak pengelola jasa penyeberangan ka-pal akan mengurangi jumlah ope-rasional kapal. Dari enam kapal yang tengah beroperasi rupanya akan dilakukan pengurangan dua buah kapal jika masih tetap tidak ada perkembangan. Saat ini kapal yang beroperasi KMP Gajah Mada, Darma Lautan Utama, Jokotole, KMP Tongkol, Selat I, dan Selat II.

“Tiga jam pengurangan waktu operasional kapal. Kemungkinan, jika masih tetap tak ada peruba-han pendapatan, maka 2 kapal

akan dikurangi,” kata Supervisor Pelabuhan Kamal, Ach Chairil, ke-marin (13/2).

Dia menjelaskan terlalu ban-yak pengeluaran yang harus di-tanggung perusahaan, jika pe-rusahaan selalu merugi. Selama mengalami kerugian ini, PT ASDP diberikan subsidi dari pemerin-tah. Tentunya,kalau selalu dilaku-kan penyubsidian, perusahaan tidak akan mandiri. Oleh karena itu, terancam akan ditutup.

Menurutnya, DPD Gapas-dap sendiri mengusulkan untuk dilakukan penutupan terhadap pelabuhan, karena kerugiannya

sudah terlalu banyak, hampir 8 miliar. Namun, otoritas PT ASDP belum bisa melakukan usulan tersebut. Sebab banyak pertim-bangan yang dipikirkan.

“DPD Gapasdap menyuruh di-tutup. Tapi ASPD operator tidak mau, karena akan dilakukan eval-uasi terlebih dahulu,” ungkapnya.

Dia menerangkan sebelum jembatan Suramadu beroperasi, dalam pembelian tiket setiap pe-numpang, ada alokasi yang harus dibayar kepada pemerintah dae-rah sebagai bentuk tambahan PAD. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi. Selain biaya operasional kapal yang harus ditanggung, bi-aya sewa pelabuhan ujung harus dikeluarkan setiap tahun. Selama ini, pelabuhan perak diakui masih menyewa Rp 840 juta pertahun ke Pelindo.

“Saat ini, perusahaan sendiri tidak lagi memberikan konstri-busi terhadap PAD Bangkalan,” ucapnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

Risau Cari SolusiOperasi Dua Kapal Direncanakan DipangkasBANGKALAN - Pengurangan jam operasional yang telah dilakukan PT ASDP atas menurunnya pendapatan di jasa penyeberangan Ujung - Perak dinilai bukan satu-satunya solusi yang tepat. Jika hal itu masih tidak berpengaruh signifikan terhadap pelabuhan tersebut, pengelola pelabuhan mengaku akan mengurangi jumlah kapal yang beroperasi.

KAPAL. Jasa penyeberangan angkutan laut di pelabuhan Kamal yang terancam ditutup.

BANGKALAN - Arus lalu lintas di Jalan Raya Macajah Kecamatan Tanjung Bumi kem-bali tersendat, Kamis (13/2) kemarin, karena tanah diatas jalan tersebut ambles cukup dalam. Disinyalir amblesnya jalan akibat banjir yang meren-dam daerah tersebut beberapa waktu lalu. Salah satu truk fuso yang terperosok di jalan terse-but terpaksa dibiarkan selama satu hari, karena tak mampu lagi keluar dari kubangan jalan yang rusak.

“Hari ini 3 kendaraan yang terperosok tanah amblas ini, yang truk fuso coklat itu sudah nginap semalam, terus mobil box dan truk milik saya ini juga,” ujar Misdan, pengemudi truk asal Sampang itu.

Kondisi di jalan raya Macajah tersebut semakin memprihatin-kan, warga sekitar tak mampu berbuat banyak selain hanya menambal lubang jalan dengan batu dan tanah, termasuk pula membantu setiap kendaraan yang terperosok dengan cara mendorong kendaraan agar da-pat keluar dari lubang jalan yang timbul akibat tanah amblas itu.

Menurut Maryanto, salah seorang warga Desa Macajah, kondisi tanah di jalan tersebut kini menjadi lunak pasca ban-jir yang terjadi beberapa waktu lalu selama 1 bulan lamanya. Jalan yang amblas tersebut hen-daknya diperbaiki secepatnya oleh pemerintah, demikian harapan warga. Warga meminta

ada kepedulian dari pemerin-tah khususnya PU Bina Marga provinsi, agar permasalahan ini dapat segera selesai.

“Setiap ada kendaraan uku-ran besar atau truk pengangkut beban berat, biasanya mereka akan terperosok di lubang jalan. Tanahnya agak lunak karena banjir itu, Mas. Jadi mudah saja kendaraan terjebak,” terangnya.

Maryanto atas nama warga sekitar meminta perhatian dari pemerintah untuk dapat mem-berikan solusi atas kondisi yang sudah cukup lama berlarut-larut itu.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Abd Cho-lik menjelaskan akibat kejadian ini, kemacetan terjadi sepan-jang kurang lebih 1 kilometer. Pihaknya, tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi kema-cetan arus lalu lintas. Apalagi truk yang terperosok tidak han-ya satu saja, namun seringkali mencapai tiga kendaraan besar yang terperangkap kubangan jalan. “Ya Mas, ada truk yang terperosok lagi, akibatnya jalan macet hingga 1 kiloan,” paparn-ya.

Berdasarkan pantauan Ko-ran Madura, guna menghindari terjadinya kemacetan yang lebih parah, kendaraan pribadi roda empat banyak yang dialihkan melalui jalan Kampung Nya-cangan Macajah Tanjung Bumi sebagai jalur alternatif untuk menuju kota Bangkalan.

=DONI HERIYANTO/RAH

KECELAKAAN

Ada Truk Terperosok

TERPEROSOK: Salah satu truk yang terjebak dalam kubangan di jalan raya Macajah Kecamatan Tanjung Bumi.

Page 28: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN IIIL SampangPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III LSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Pola tingkah wakil rakyat yang mulai jarang masuk kantor belakangan ini karena mulai sibuk menyapa konstituen membuat masyarakat apatis. Pemilih mengaku enggan untuk memilihnya kembali pada Pemilu Legislatif 2014.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Sampang Moh Ro-zaq membenarkan mulai apatisn-ya pemilih terhadap wakil rakyat. Dewan dinilai telah mencederai kepercayaan rakyat yang diberi-kan padanya.

“Maklum kalau masyarakat mempunyai nilai seperti itu. Masyarakat apatis memilih ang-gota DPRD karena sudah menced-erai (kepercayaan masyarakat),” tuturnya, Kamis (13/2).

Susanto (43), warga Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sam-pang, mengatakan, pemberitaan tentang sering bolosnya sejumlah anggota dewan membuat dirinya masa bodoh dengan calon ang-gota legislatif yang makin giat berkampanye.

Selama ini, wakil rakyat juga dinilai lebih mengutaman kepet-ingan pribadi ketimbang rakyat. Dewan dianggap belum mampu menjadi penyeimbang legislatif. “Kita ragu untuk memilih kembali

wakil rakyat yang obral janji,” je-lasnya.

Sementara Ketua Badan Ke-hormatan (BK) DPRD Kabupaten Sampang Aksan Jamal berdalih, anggota dewan banyak tidak masuk kantor karena belum ada agenda penting, sehingga mereka lebih memilih untuk menghadiri undangan yang di-gelar masyarakat atau memper-siapkan pileg di masing-masing

daerah pemilihan.“Kemungkinan para anggota

dewan yang tidak masuk kantor dikarenakan banyak agenda di luar apalagi sekarang mendekati pemilihan legislatif,” terangnya, beberara waktu lalu.

Namun, ketika ada rapat se-mua anggota dewan banyak masuk, bahkan di awal tahun ini para anggota dewan sudah me-nyelesaikan tugas utamanya yai-

tu membuat APBD yang saat ini dalam tahap proses pengesahan.

“Yang jelas anggota dewan di Sampang ini sudah menyelesai-kan tugasnya, toh ketika rapat pun mereka juga siap masuk kan-tor,” terangnya.

Moh. Rozaq mengimbau masyarakat untuk tidak perlu berlarut-larut dengan perasaan apatis. Pemilih tetap harus menggunakan hak suaranya

pada pemilu legislatif 9 April nanti. Dengan bermodal kekece-waan itu, lanjutnya, masyarakat bisa lebih selektif dalam memil-ih wakilnya.

“Mudah-mudahan masyarakat ini tidak seterusnya berlarut ten-tang apatisme, tetapi ambil segi positifnya. Artinya, lebih mem-punyai sifat yang selektif agar kepercayaannya tetap ada,” pung-kasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANg – Warga Kelura-han Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang mengeluhkan maraknya kambing liar yang berkeliaran. Selain memakan tanaman warga juga kerap kali berkeliaran ke ten-gah jalan di tengah padatnya arus lalu lintas.

Safi (43), warga Jalan Dipo-negoro Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang, menu-turkan, kambing warga yang tidak diikat sering memakan krupuknya yang sedang dijemur. “Banyak kambing liar ini meresahkan war-ga, apalagi tanaman sama krupuk warga yang dijemur itu habis di-makan sama kambing,” ucapnya, Kamis (13/2).

Yang lebih parah, banyak pen-gendara mengalami kecelakaan akibat kambing yang melintas di tengah jalan. Dirinya pernah melihat pengendara mengalami kecelakaan di depan Pasar Tan-glok yang disebabkan kambing menyeberang di tengah jalan.

“Pernah ada kecelakaan saat kambing liar menyeberang sem-barangan. Karena sepeda motor niatnya mau menghindar, malah kena nambrak becak diping-girnya. Untung cuma luka lecet saja gak parah. Makanya kamb-ing semoga bisa ditertibkan baik sama Satpol PP maupun pemilik-knya,” kenangnya.

Kemarin, Kasi Operasi Sat-

pol PP Kabupaten Sampang Moh Sadik melakukan penertiban kambing liar di Jalan Diponegoro. Terdapat empat ekor kambing liar yang ditangkap. “Ada 4 ekor kambing liar kita amankan di sekitar halaman kantor Bulog, dan langsung kita amankan kambing liar ke dalam truk,”jelasnya.

Kambing liar yang sudah dia-mankan dibawa ke kantor Satpol PP. Kambing tersebut akan diser-ahkan kepada pemiliknya setelah mendapat peringatakan dan ara-han. “Kita bawa ke kantor men-unggu pemiliknya ke sana, dan kita akan beri arahan agar tidak diulangi,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

MENGGANGGU WARGA

Kambing Liar Berkeliaran

Pemilih Masa Bodoh Masyarakat Diharap Selektif Memilih Caleg

Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan poster sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014. KPU meningkatkan sosialisasi penyelanggaraan Pemilu Legislatif 2014 dengan menyebarkan poster, iklan radio, televisi, serta media cetak, hal tersebut untuk menekan angka golput pada Pemilu 9 April mendatang.

LIAR. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan 4 (empat) ekor kambing yang berkeliaran di jalan Diponegoro.

Page 29: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III MSampang

Sampang - gedung Sek-ertariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kantor Kemen-terian agama (Kankemenag) Ka-bupaten Sampang, Kamis (13/2) sekitar pukul 10.00 Wib diresmi-kan. peresmian gedung tersebut

dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Jatim H Sudjak, m.ag.

Sudjak, dalam sambutannya, mengatakan, FKUB Sampang wa-dah penting masyarakat dalam upaya menghormati hak-hak asasi manusia sekaligus upaya pelak-

sanaan kewajiban asasi manusia dan juga merupakan bentuk kemi-traan antara pemerintah.

FKUB sebagai mediator, rekonsiliator dan fasilitator kerukunan umat beragama harus dikelola secara terbuka, sehingga pihaknya meyakini tidak akan ada lagi konflik karena per-bedaan agama.

“peresmian ini merupakan wadah penting untuk masyarakat dalam menghormati Ham dalam kemitraan pemerintah setempat demi kerukunan bersama,” ucapnya.

Wakil Bupati Sampang Fa-dhilah Boediono menuturkan agar selanjutnya pemerintah daerah bisa memberikan perha-tian yang serius dengan telah adanya gedung FKUB Sampang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Jatim, sehingga dengan adanya gedung FKUB ini, nantinya daer-ah bisa menjaga kerukunan umat beragama,” ungkapnya. =adv/ryn

Sampang - Rombongan dari Badan pengembangan Wilayah Suramadu (BpWS) mengun-jungi Kabupaten Sampang, Kamis (13/2) sekitar pukul 10.00 Wib. namun, kunjungan itu dinilai tak akan mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat. Selama ini, keberadaan BpWS yang berada di Jalan Kenjeran Kota Surabaya tersebut dianggap tidak mem-berikan keuntungan.

Rombongan dari BpWS dis-ambut Wakil Bupati Sampang Fa-dhilah Boediono di pendopo Bupati setempat. Dalam kesempatan itu, pihak BpWS menjalin kerja sama dengan pemkab Sampang dan me-nandatangani nota kesepahaman.

pihak BpWS juga sempat mel-akukan peninjauan pembanguan proyek pengendali banjir yang berada dihilir Kali Kamoning, yang menelan biaya Rp 6.753.670.000 miliar dari dana apBn.

Kepala BpWS mohammad

Irian menjelaskan, kedatangan-nya untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama hasil retribusi keberadaan jembatan Suramadu. “Kami ke sini hanya silaturrahmi saja kok, dan juga ingin beker-jasama dengan pemkab agar bisa memberikan bantuan pembangu-nan,” jelasnya.

pihaknya berjanji pada tahun ini akan memberikan bantuan pembangunan jalan seperti ban-tuan air barsih, penerangan jalan umum (pJU), dan perbaikan jalan untuk wilayah Sampang. “ang-garannya sebesar Rp 45 miliar khsusus Sampang, karena semua empat kabupaten di madura semuanya sama,” katanya.

Disinggung soal dana bagi hasil terhadap empat kabupaten di ma-dura, pihaknya mengaku memang belum pernah melakukan pem-bagian hasil retribusi jasa penye-berangan Suramadu meski sudah difungsikan sejak 2009 silam.

“Kita memang belum pernah melakukan bagi hasil. Saat ini sedang dibahas oleh pemerintah pusat,”pungkasnya.

menanggapi hal itu, ang-gota DpRD Sampang moh Sahri mengatakan, jika memang keda-tangan BpWS betul memberikan bantuan di Kabupaten Sampang.

pihaknya, meminta kepada media untuk melakukan kontrol terha-dap janji BpWS tersebut.

“media juga harus proaktif

dalam mengontrol kinerja BpWS agar tidak lupa terhadap janji manisnya yang diobral kepada pemerintah Sampang, apalagi

sebenarnya Sampang patut menerima hasil dari jasa retri-busi Suramadu,” ujarnya. =ryan HarIyanTO/MK

PERESMIAN. Kepala Kanwil Kemenag Jatim Sudjak (memegang spidol) diapit Wabup Sampang dan Kepala Kemenag Sampang meresmikan gedung FKUB, Kamis (13/2) sekitar pukul 10.00 Wib.

SEREMONIAL

Gedung FKUB Sampang Diresmikan

BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU

Tebar Janji di Kota BahariBadan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menebar janji dalam kunjungannya ke Kabupaten Sampang. Apa janji mereka?

Page 30: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III NNPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

Menjaga Keabadian SejarahKAOS

g.armadianto semeru/koran maduraABADIKAN SEJARAH. Hasil kreativitas salah satu warga Surabaya yang mengabadikan sejarah Surabaya dengan berbagai cara seperti mendokumentasikan teks-teks tua di kaos-kaos oblong.

“Saya ingin masyarakat tahu bahwa ada keunikan sejarah dalam teks-teks tua itu, salah satu cara untuk memperkenalkan hal itu dengan mencetaknya di atas kaos oblong,” ujar pemuda yang akrab dipanggil Kuncar itu pada Koran Madura.

Kecintaan Kuncar pada teks-teks tua berawal dari aktivis ta-hun 1998 ini sedang membuat reportase tentang teks-teks tua yang ada di Jawa Timur. Lembar demi lembar teks-teks tua yang dilihatnya memunculkan kesan terdiri pada pemuda kelahiran 1 Maret 1977 itu. “Saya heran, tidak banyak orang yang mengetahui karya bersejarah ini, semua ha-nya tersimpan di lemari perpus-takaan,” ujarnya.

Seperti iklan-iklan tua, per-angko tua, uang kuno hingga fo-to-foto bersejarah. Semua karya itu, memiliki keunikan tersendi-ri. Gambar iklan, perangko, dan uang kuno misalnya, memiliki design yang kini berkembang kualitas maupun kuantitasnya. Juga foto-foto bersejarah di In-donesia yang belum banyak orang tahu.

“Di Jawa Timur saja, siapa sih yang tahu dengan pasti wa-

jah raja-raja Jawa, bahkan para bupati-bupati yang semuanya punya peran dalam sejarah In-donesia, tidak banyak orang yang mengetahui hal itu,” ujar-nya.

Belum lagi wajah tokoh-tokoh lokal yang mungkin hanya dike-nal namanya saja, tanpa diketa-hui wajahnya. Sebut saja Cak Du-rasim, Sarip Tambak Yoso, Besoet hingga Sakerah.

“Yang dikenal di Indonesia hanya tokoh-tokoh dari luar ne-gari seperti Che Guevera, Malcom X, dan lain-lain. Padahal, tokoh seperti Cak Durasim, Sarip Tam-bak Yoso, Besoet hingga Sakerah dari Jawa Timur tak kalah revolu-siunernya dibanding tokoh-tokoh dari luar negeri itu. Peran mereka juga tidak diragukan lagi,” ujar Kuncar serius.

Cak Durasim misalnya, dike-nal dengan puisi bersejarahnya yang mampu mengorbankan se-mangat perlawanan dengan Pen-jajah Jepang.

Bekupon omahe doro, melok Nipon tambah soro (Bekupon rumahnya burung merpati, ikut Nipon/Jepang tambah seng-sara) adalah parikan Cak Du-rasim yang terkenal di masa

penjajahan. Karena puisi itu-lah, Cak Durasim ditangkap dan diasingkan oleh penjajah Jepang. Namun, langkah itu justru mengobarkan semangat pejuang Arek Surabaya ketika itu.

Dengan dana sekitar Rp10 juta-an, bersama Junaedi, seorang pelukis, Kuncar memilih untuk mencetak teks sejarah itu di kaos oblong bermerk Sawoong (ayam). Meski sedikit “gambling”, langkah itu tergolong tepat karena saat itu trend fashion mode sedang bergerak kea rah mode retro atau lawas.

“Kata orang, sekarang sedang trend semua hal yang berburu la-was, tidak ada salahnya mencoba sosialisasi sejarah sekaligus jua-lan kaos,” guraunya.

Arti Sawoong? Sawoong atau sawung berasal dari bahasa Jawa yang artinya ayam. Pilihan sim-bol ini diambil dari legenda lawas Surabaya, Sawunggaling. Aplikasi design ayam dirupakan ayam wu-wungan atau ayam di pucuk atap seperti lazimnya ornamen bangu-nan modern abad 19 yang sudah punah. “Agar lebih unik, ayam dibingkai membentuk perangko, properti komunikasi jarak jauh yang juga telah menjadi warisan budaya,” ujarnya.

Sawoong sebelum men-jadi merk sebuah kaos, adalah nama komunitas pencita war-isan budaya Surabaya. Belakang Sawoong menjelma menjadi sebuah kelompok kreatif yang menyulap segala berbau masa silam menjadi karya kreatif.

Menghasilkan produk-produk cinderamata modern. Tujuannya sama, kampanye menyelamat-kan warisan budaya melalui me-dia populer. Supaya setiap orang lebih menghargai karya kreatif para pendahalu.

Sawoong yang dimotori Kuncar dilahirkan pada Desem-ber 2007 silam di Surabaya. Sa-woong beroperasi penuh mulai pertengahan 2009, dengan me-miliki workshop sendiri, out-let hingga promosi. Workshop yang berlokasi di Jalan Kalidami III/2 ini menyediakan berbagai macam cinderamata, antara lain mug, pin, tas, kartu pos, gantun-gan kunci, magnet, jaket, topi, poster dan lain-lain. Masyarakat bisa langsung mendapatkan di City Of Tomorrow (CITO) Lt UG, Jembatan Merah Plaza (JMP) II Lt 3 (paling atas), dan House of Sampoerna.

Sawoong yang mengusung semangat bersama untuk me-nyelamatkan warisan budaya, saat ini tengah berkonsentrasi mengembangkan sayap dengan menggarap warisan budaya kota-kota lain di Indonesia.

Iklan-iklan lawas yang dibuatnya sekitar tahun 1800-an dipilih sebagai debutan karya tua yang disosialisasikan. Iklan-iklan itu memilki kekhassan tersendiri, terutama dari segi bahasa Indonesia yang unik. Simak saja iklan obat anti pen-yakit anjing gila yang dimuat di Tjahaja Siang terbitan tahun 1869. Iklan ini adalah iklan ter-tua versi buku Sejarah Reklame

di Indonesia yang diterbitkan oleh Persatuan Praktisi Perikla-nan Indonesia (PPPI).

“Kesakitan dari sebab digig-it andjing gila, itu ada penyakit keras di Europe hingga banjak orang tlah berkata, djika bagi sijapa jang soedah digigit oleh andjing gila akan tiada pernah lagi djadi bajik…segeralah toe-tjie itoe loeka dengan tjoeka dan ajer panas maka djika itoe loeka soeda kering, toeroes tar-oeh itoe obat Acida Miatica,” tulis iklan yang lengkap den-gan Anjing itu.

Juga brosur Group Band Bintang Timoer yang diterbit-kan Koran Keng Po tahun 1932 dan iklan kota Surabaya yang diterbitkan oleh Koran Alijoem tahun 1936. Selain itu bro-sur toko ice cream Zanggrandi yang diterbitkan tahun 1942 dan iklan rokok cap Doro yang dimuat di majalah Economic Blad tahun 1932. “Semua media yang menerbitkan iklan-iklan tua itu sekarang sudah tutup, tapi justru itu sisi menarikn-ya,” jelas Kuncar.

Pembuatan kaos iklan lawas ini berlanjut dengan pembuatan kaos perangko dan kaos wajah bersejarah. Yang menarik, sebagai pembuat kaos sosialisasi sejarah, lanjut Kuncar, ia mempersilahkan siapa saja untuk memalsu kaos buatannya. “Silahkan dipalsu saya tidak akan menuntut pemalsuan itu, informasi sejarah ini milik seluruh rakyat Indonesia,” pung-kasnya.= G.ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Menjaga keabadian sejarah, bisa bermacam-macam cara. Mulai menyimpan teks-teks tua bersejarah dalam lemari dengan suhu terjaga, menuliskan kembali dalam sebuah buku hingga memigura dan memajangnya di tembok. Namun, yang dilakukan Kuncarsono Prase-tyo sedikit berbeda. Mantan jurnalis ini memilih untuk mencetaknya di atas kaos.

Page 31: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III OPROBOLINGGO JUMAT 14 FEBRUARI 2014

No. 0301 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

KOMUNITAS ONTEL LASEPAK

Bersepeda Bawa Sound System

Komunitas ontel yang satu ini melengkapi sepeda ang-gotanya dengan sound sys-tem. Saat kegiatan bersepeda berlangsung, musik dibunyi-kan, betapa enaknya sembari mengitari sudut-sudut kota Pamekasan. Tak ayal, komoni-tas ini mendapat perhatian dari para pengguna jalan yang melintas.

Musik yang diputar saat bersepeda disesuaikan dengan lagu-lagu yang tengah me-narik perhatian masyarakat Pamekasan, mulai dari dang-dut, band, Disk Jokey, hingga ke musik hadrah.

Menurut, Pembina Kompolan Sepeda Ontel Tua Pamekasan (Lasepak), Herman Kusnadi, pemasan-gan aksesoris berupa sound system tersebut dilakukan, agar anggotanya tidak mudah jenuh saat melaksanakan kegiatan bersepeda maupun

kegiatan bakti sosial berupa kerja bakti membersihkan lingkungan.

Selain itu, kata Herman, agar bisa menarik simpati masyarakat lain, untuk berga-bung dan beralih mengguna-kan sepeda ontel atau sepeda angin agar polusi udara bisa terkurangi. "Sound system merupakan bagian aksesoris sepeda ontel, agar anggota kami tidak mudah jenuh," ujarnya.

Lasepak, tidak hanya sebatas organisasi pengge-mar sepeda ontel. Melain-kan komunitas yang juga melaksanakan kegiatan yang bermanfaat kepada anggota dan masyarakat. Diantara kegiatan yang dilakukan ada-lah kerja bakti membersihkan lingkungan dari sampah dan kegiatan sosial untuk warga kurang mampu. "Kami juga ada arisan yang bisa mem-

berdayakan anggota. Kami juga melakukan kegiatan aksi sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, termasuk pula membantu korban ben-cana alam," terang Herman.

Komunitas ini juga beren-cana melakukan aksi tanam pohon di kawasan sabuk hijau dan taman kota. Selain itu, akan ada aksi mencabut paku di pohon yang pernah digu-nakan untuk memasang alat

peraga kampanye. Aksi cabut paku di pohon, kata Herman, nantinya akan melibatkan se-luruh komunitas sepeda ontel lain di Pamekasan.

Herman juga mengharap agar masyarakat tidak mema-sang alat peraga kampanye dengan cara dipaku di pohon. Jika ditemukan hal itu, maka komunitasnya akan langsung mencabut alat peraga terse-but. "Ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," katanya.

Lasepak dibentuk seki-tar 2005 lalu. Pembentukan komunitas itu untuk menam-pung warga yang memiliki hobi koleksi sepeda ontel tua. Saat ini, jumlah ang-gotanya sudah mencapai 20 orang dari berbagai status sosial. Tentang keanggotaan dalam kelompok ini, menu-rut Herman, tidak ada kriteria tertentu. Kecuali memiliki

kegemaran pada ontel dan peduli terhadap lingkungan. "Pada dasarnya, kami ingin ikut mengkampanyekan green transportation (alat transpor-tasi hijau) sebagai sumbangan pada penyelamatan lingkung-an," jelas dia.

= FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

PAMEKASAN – Ada-ada saja cara

untuk menghilang-kan kejenuhan di atas sepeda.

Bahkan cara itu juga dirasakan

dapat menyegarkan pikiran. Salah sa-

tunya seperti yang dilakukan Komoni-

tas Ontel Lasepak yang anggotanya rata-rata dari Ke-

lurahan Kangenan Pamekasan, mere-

ka mengelilingi kota dengan sepe-

da ontel yang telah dilengkapi dengan

sound system.

fakih amyal/koran madura HOBI. Sejumlah anggota Lasepak berfoto bersama dalam sebuah kegiatan di Pamekasan. Komunitas tersebut merupakan komunitas hobi yang juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Page 32: e Paper Koran Madura 14 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 | No. 0301 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAJUMAT 14 FEBRUARI 2014 No. 0301 | TAHUN III

NINDA RAHAYU

Inginkan Hidup Bermanfaat bagi Negeri

alimat itu menjadi inspirasi dalam angan-angan sosok Ninda Rahayu. Dia ber-cita-cita mulai dalam hat-

inya untuk menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan Negara. Karena menilai orang yang baik adalah orang bermanfaat kepada orang lain.

”Kalau hanya hidup untuk diri sendi-ri, maka kita hidup di dunia ini tidak bermanfaat,” katanya, kepada wartawan, Kamis (13/2).

Wanitia berparas cantik kelahiran Probolinggo, 22 April 1994 ini, menu-turkan untuk mencapai cita-cita, terus berupaya dengan menempuh ilmu pada Jurusan Konservasi Hutan dan Sumber-daya Ekowisata di Institute Pertanian (IPB) Bandung.

Konsentrasi yang sengaja dipilih Nin-da Rahayu, karena Indonesia merupakan Negara yang kaya akan potensi alamnya.

Namun potensinya terlihat masih belum dikelola dengan baik, termasuk pengelo-laan hutan yang ada.“Jika hutan be-tul-betul dilakukan pengelolaan dengan baik, maka rakyat Indonesia menjadi makmur,” tegas Ninda Rahayu.

Ninda Rahayu menambahkan, selain hutan tidak dikelola dengan baik oleh bangsa ini, hutan juga berpotensi dijadi-kan untuk tempat wisata, termasuk hu-tan mangrove yang ada di daerah pesisir. Sehingga adanya pemanfaatan potensi, setidaknya menjadi sebuah investasi bagi bangsa.

“Banyak wisatawan akan berkun-jung, ketika pengelolaan hutan dijadikan sebuah tempat wisata. Wisatawan yang akan berkunjung pun, bukan hanya di da-erah lokal saja. Tetapi bisa manca negara tidak akan ketinggalan untuk mendata-nginya,” tandas, perempuan yang me-ngaku hobi makan bakso dan nasi goreng

ini.Selain itu, Ninda Rahayu akan

mengembangkan potensi hutan yang ada di daerahnya, ketika lulus dari kam-pus favorit di Indonesia ini, Dia berasa-lan, banyak hutan yang berlum berfungsi maksimal. Para petani hanya menjual hasil tanam hutan dalam bentuk men-tahnya saja.

Tetapi, jika Sumber Daya Alam (SDA) dikelola akan banyak mengun-tungkan dalam segi finasialnnya bagi mereka.“Pemberdayaan hutan meng-andung nilai yang besar. Jika ini terus dikemmbangkan, maka pengangguran yang ada di daerah, lambat laun akan se-makin berkurang.

“Secara otomatis, dampak sosial yang akan timbul dan tumbuh menjadi sebuah kemakmuran dan kesejahteraan ,” pung-kas Ninda Rahayu.

=Mahfud hidayatullah

Setiap orang pasti me-miliki cita-cita yang

tinggi untuk menjadi orang yang sukses. Ke-

suksesan tidak hanya dirasakan oleh pribadi

setiap manusia, namun juga bermanfaat untuk

orang lain. ikap dan tutur katanya lembut. Itulah kesan pertama saat bertemu Adella Eka Winanda, peraih juara I lomba

Poster Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2013 lalu. Namun, di ba-lik kelembutan sikap dan tutur kata itu, gadis berparas cantik yang biasa dipanggil Dela itu memiliki semangat yang kuat untuk maju. Bahkan setiap ada prestasi yang diraih oleh rekan-rekannya di bidang seni lukis dan post-er, ia ingin mencobanya dan berupaya untuk juga meraih prestasi tersebut.

“Saya selalu ingin mencapai prestasi se-perti yang telah dicapai orang lain,” katanya.

Ia tidak ingin puas dengan hasil yang saat ini dicapainya. Justru, gadis yang masih ber-status sebagai pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pamekasan itu, ingin mencoba untuk ikut pada ajang lomba yang lebih tinggi, tingkat nasional. Dela, yang anak pertama dari dua bersaudara pasangan Hery Marsudi dan Yuliatin itu, mulai menunjukkan prestasi di bidang seni menggambar sejak kanak-kanak. Saat masih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pame-kasan, ia sudah dua kali meraih juara I ting-kat kabupaten dalam lomba lukis. Bukan lan-taran dia hidup di keluarga seniman. Sebab, menurut pengakuannya, ayah dan ibunya bu-kanlah seorang pelukis.

Ia mengaku bakat seninya itu muncul karena ketertarikan dengan anak-anak yang memiliki prestasi di bidang itu di salah satu acara televisi. Dalam dirinya, tiba-tiba muncul keinginan untuk memiliki prestasi yang sama. Sejak saat itu, ia mu-lai menggemari dunia menggambar hingga akhirnya berhasil meraih apa yang dia impi-kan, menjadi juara. Bahkan, di rumahnya di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, juga dipenuhi dengan goresan-goresan indah hasil karyanya.

Kelak, gadis yang mengaku bercita-cita menjadi guru seni ini akan menularkan bakatnya tersebut kepada murid-muridnya. Ia ingin muridnya kelak juga menjadi juara, lebih dari yang ia capai saat ini.

=G.MuJtaBa/Rah

ADELLA EKA WINANDA

Bercita-cita Menjadi Guru Kesenian