e Paper Koran Madura 25 Februari 2015

32
[email protected] 0328-6770024 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU Mafia Beras Coba Mainkan Harga Ekonomi hal 5 BERITA TERKAIT Hal 2 Bambang Widjojanto MELAWAN Ini memang menarik ya. Masak setiap dipanggil pasalnya berubah. Nanti tim hukum saya yang akan menanyakan hal itu pada penyidik. Seorang tersangka itu mempunyai hak untuk mendapatkan penjelasan yang utuh tentang semua proses yang akan dihadapinya untuk kepentingan pembelaan.

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 25 Februari 2015

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002425 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU

Mafia Beras Coba Mainkan

HargaEkonomi

hal 5

BERITA TERKAIT

Hal 2

Bambang Widjojanto MelaWan

Ini memang menarik ya. Masak setiap dipanggil pasalnya berubah.

Nanti tim hukum saya yang akan menanyakan hal itu pada penyidik. Seorang tersangka itu mempunyai hak untuk mendapatkan penjelasan yang utuh tentang semua proses yang akan dihadapinya untuk kepentingan pembelaan.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV2 Berita Utama

JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto menyambangi Mabes Polri pada Selasa untuk memberikan surat, bukan untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim untuk diperiksa

Bambang bersama tim kuasa hukumnya menyambangi Mabes Polri hanya untuk menyerah-kan surat yang ditujukan kepada Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipidek-sus) Brigjen Kamil Razak.

“Surat akan kami tujukan pada dua pihak yang terhormat, untuk Wakapolri dan Dirtipidek-sus,” kata Bambang.

Dua surat itu berisi beberapa informasi yang harus diklarifi-kasi oleh para pejabat Mabes Polri tersebut, misalnya salinan berita acara pemeriksaan yang pihaknya belum terima dan adanya penam-bahan pasal baru kepada dirinya. “Hari ini jadwal penyerahan surat saja,” kata Kuasa Hukum Bam-bang Widjojanto, Lelyana San-tosa.

Dalam kasus ini, semula Bam-bang hanya dijerat dengan Pasal 242 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP tentang mem-pengaruhi saksi di persidangan, namun kemudian dalam surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka Selasa kemarin ada tambahan dari pasal 56 KUHP mengenai ikut membantu per-buatan kejahatan.

Sementara itu Bambang mengaku tak habis pikir dengan penambahan pasal baru tersebut. Menurutnya, ia sebagai tersangka

berhak mendapatkan informasi yang utuh terkait semua proses hukumnya untuk kepentingan menyusun pembelaan.

Selain itu Bambang juga me-minta pihak polri menyerahkan salinan berita acara pemeriksaan (BAP) yang telah dua kali ia jalani. Menurutnya, bila nanti ia sudah sudah menerima surat balasan dari Polri, Bambang berjanji akan memenuhi panggilan pemerik-saan penyidik Bareskrim.

Setelah menyerahkan surat, Bambang beserta para kuasa hu-kum langsung meninggalkan Ma-bes Polri dan menuju KPK. “Kami akan kembali ke KPK,” ujar Lelya-na.

Bambang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan ke-terangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010 oleh Bareskrim Polri.

=ANTDESCA

Bambang Protes Penambahan PasalKe Mabes Polri Hanya Serahkan Surat

“Gugatan penggugat tidak dapat diterima,” kata Ketua Majelis Hakim Oloan Harianja dalam pembacaan putusan di PN Jakarta Barat, Selasa.

Hakim Oloan juga memutuskan menerima eksepsi tergugat pertama tentang kewenangan PN Jakbar untuk mengadili sengketa. Ketiga menurut dia menghukum pengguat untuk membayar biaya perkara senilai Rp1.216.000.

Dalam pertimbangannya Majelis Hakim merujuk pada pasal 32 UU Partai Politik yang menyebutkan bahwa perselisi-han internal parpol diselesai-kan secara internal sebelum ke pengadilan.

“Menimbang perselisi-han parpol diselesaikan di mahkamah partai sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Penyelesaian in-ternal itu dilakukan oleh suatu mahkamah partai atau yang dibentuk partai,” ujarnya.

Dia menjelaskan menim-bang pasal 33 UU Parpol, apa-bila penyelesaian perselisihan di intenal parpol tidak tercapai maka ditempuh jalur pengadi-lan negeri.

Dia menjelaskan PN adalah tingkat pertama dan terakhir serta dapat dikasasi ke Mahkamah Agung.

“PN adalah pertama dan

terakhir dan dapat dikasasi. Diselesaikan oleh PN paling lambat 60 hari dan MA 30 hari,” kata Oloan.

Selain itu, hakim juga me-nimbang adanya tim islah dari kedua kubu baik pengurus hasil Munas Bali dan Jakarta. Oloan mengatakan dengan adanya putusan tersebut, majelis hakim mempersilahkan penggugat melakukan upaya hukum.

KasasiPartai Golkar hasil Musya-

warah Nasional Bali akan menempuh jalur kasasi di Mahkamah Agung setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menolak gugatan yang diajukan Aburizal Bakrie.

“Saya ikut hadir dalam rapat internal DPP Partai Golkar (hasil Munas Bali) pascaputusan sela PN Jakarta Barat. Golkar akan menempuh kasasi ke Mahkamah Agung,” kata kuasa hukum Golkar kubu ARB, Yusril Ihza Mahen-dra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya akan menandatangani akte kasasi pada Rabu (25/2) dan segera mengirim memori kasasi.

Menurut dia MA memiliki waktu maksimal 30 hari me-meriksa kasasi yang diajukan pihaknya.=ANT/IMAM

KONFLIK PARTAI BERINGIN

Pengadilan Tolak Gugatan Kubu ARBJAKARTA-Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutus-kan menolak permohonan gugatan kubu Aburizal Bakrie tentang penyelesaian dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar dalam putusan sela yang dibacakan hari ini.

ant/yudhi mahatma GOLKAR TANGGAPI PUTUSAN PN JAKBAR. Ketua Umum DPP Partai Gol-kar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah) beserta jajaran pengurus Partai Golkar versi munas Jakarta mengapresiasi putusan PN Jakarta Barat yang menolak gugatan kubu Aburizal Bakrie terhadap pelaksanaan munas di Jakarta serta menyerahkannya pada Sidang Mahkamah Partai Golkar ka-rena telah sesuai dengan UU No.2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan MA.

ant/fanny octavianus PILKADA SERENTAK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) memimpin rapat antara ber-sama Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). Rapat itu menginventaris masalah pemilukada dan membahas di antaranya tentang 68 daerah yang belum menganggarkan pemilukada karena jabatan kepala daerah terkait yang habis pada semester I 2015.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

Budi Gunawan kemudian melakukan gugatan prapradilan terhadap KPK dan dikabulkan pengadilan. Meski penetapan Budi Gunawan oleh KPK dinyatakan tidak sah oleh pengadilan, namun Jokowi akhir-nya mengambil sikap tidak melantik Budi Gunawan, dan mengusulkan nama baru yaitu Badrodin Haiti (BH) sebagai calon

tunggal Kapolri.Temuan survei terbaru (quickpoll) Ling-

karan Survei Indonesia (LSI) menyebutkan mayoritas publik menilai keputusan Jokowi untuk tidak melantik Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri dan mengusulkan Badro-din Haiti sebagai Kapolri merupakan kepu-tusan yang tepat. Sebesar 70.29 % publik menyatakan bahwa mereka mendukung keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri.

“Hanya 18.03 % yang menyatakan keputusan Jokowi untuk mengajukan nama lain yaitu Badrodin Haiti dan tidak melan-tik Budi Gunawan merupakan keputusan yang keliru,” ujar peneliti LSI, Rully Akbar saat merilis hasil survei “Memotret Opini Publik Terkait Dengan Keputusan Joko-wi terhadap Kasus BG” di Jakarta, Selasa (24/2).

Survei dilakukan pada tanggal 20 – 22 Februari 2015 di 33 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan multistage random sampling dalam menarik sample sebanyak 1200 responden. Dengan estimasi margin

of error sebesar 2.9 %. Meski mengapresiasi sikap Jokowi

dalam menyelesaikan kasus BG, mayoritas publik menyatakan bahwa mereka semakin prihatin dengan kondisi hukum di Indone-sia. Sebesar 66.89 % publik menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia akhir-akhir ini makin memprihatinkan.

Sebesar 22.52 % menyatakan kondisi hukum saat ini sama saja dengan periode sebelumnya. “Dan hanya sebesar 3.97 % publik yang menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia makin baik,” jelasnya.

Mereka yang prihatin terhadap kondisi hukum merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang laki-laki maupun perempuan, tinggal di pedesaan maupun perkotaan, berpendidi-kan tinggi maupun rendah, berekonomi mapan maupun para wong cilik. Namun demikian, mereka yang lelaki, berpendidi-kan tinggi, dan tinggal di perkotaan lebih tinggi tingkat keprihatinannya dibanding dengan mereka yang tinggal di pedesaan.

Hasil survei LSI lainnya menyebutkan

bahwa merosotnya wibawa institusi Polri. Kelembagaan Polri pun tak luput dari so-rotan publik. Wibawa Polri pun tergerus akibat kasus hukum BG dan kesan ingin melemahkan KPK.

Kasus yang menimpa Budi Gunawan memperoleh sentimen negatif publik. Institusi Polri hampir saja kehilangan kewibawaannya jika BG tetap dilantik se-bagai Kapolri.

Meskipun pengadilan telah memutus-kan bahwa penetapan tersangka oleh KPK tidak sah. Namun publik percaya bahwa BG punya cacat hukum sehingga sebaiknya tidak dilantik sebagai Kapolri.

Tergerusnya wibawa Polri ini pun terekam dalam survei LSI Denny JA. Survei menunjukan bahwa sebesar 73.02 % publik setuju bahwa penetapan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka mengurangi wibawa institusi Polri.

“Hanya 18.25 % publik yang menyata-kan bahwa kasus BG tidak merusak wibawa Polri,” ungkapnya.

=GAM/ABD

Jokowi Masih Cukup DipercayaLSI: Soal Kapolri, 70.29 % Publik Dukung Presiden

JAKARTA-Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Ka-polri merupakan salah satu isu paling menarik dan pa-ling menyita perhatian pub-lik dalam 100 hari pemer-intahan Jokowi. Pasalnya setelah resmi dicalonkan se-bagai calon tunggal Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

ant/akbar nugroho gumay SURYADHARMA ALI MANGKIR PEMERIKSAAN KPK. Kuasa hukum tersangka korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013 mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, Andreas Nahot Silitonga memberikan keterangan tentang ketidakhadiran kliennya dari pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2). Suryadharma Ali tidak datang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa dengan alasan pihaknya telah mengajukan praperadilan.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV4 Nasional

Presiden Joko Widodo menegaskan pe-nolakan tersebut adalah masalah besar. “Masalah (Dubes) Brasil kenapa saya tarik, karena ini adalah masalah kehormatan ne-gara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar,” jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/2).

Jokowi menjelaskan, dirinya mendapat kabar adanya credential dari Menlu Retno Marsudi pada Jumat malam. Begitu mendapat

kabar itu, Jokowi langsung memerintahkan Dubes RI untuk Brasil Toto Riyanto. “Perlu saya sampaikan secara tegas, bahwa jangan ada yang intervensi masalah eksekusi mati, karena itu adalah kedaulatan hukum kita! Kedaulatan hukum kita. Kedaulatan politik kita. Dan hukum positif kita ada mengenai hukuman mati ini,” tegas Jokowi.

Jokowi belum memutuskan kapan akan mengutus Dubes Toto untuk kembali bertu-gas. Dia ingin menunggu dulu perkembangan selanjutnya setelah penarikan Dubes dilaku-kan. “Lihat perkembangan, karena kita ada hubungan dagangnya ada, hubungan ekono-mi ada. Ya kita lihat perkembangannya,” jelas Jokowi.

Yang jelas, lanjut Jokowi, pemerintah RI tidak ingin ada intervensi atas pelaksana-an eksekusi mati bagi para bandar narkoba. “Sekali lagi bahwa eksekusi mati jangan ada yang intervensi. Ini adalah kedaultan hukum dan politik Indonesia,” tegasnya.

Ditambahkan Jokowi, Indonesia ingin menjalin hubungan baik dengan negara manapun. Tapi kalau ada suatu negara yang mencoba-coba melakukan intervensi atas ke-daulatan Indonesia, dia akan bersikap tegas. “Kalau kejadian seperti itu, kita tegas mesti

tarik,” tandasnya.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno

LP Marsudi memperkirakan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Brasil bakal mem-beku dalam kurun waktu yang lama. Sebab, tidak ada batas waktu sampai kapan penari-kan dubes Indonesia di Brasil berlangsung. “Tidak, kami tidak akan bermain dengan tenggat waktu,” katanya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2).

Retno menambahkan, belum jelas sampai kapan Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Ri-yanto bakal ditarik. Brasil sendiri, kata Retno, belum ada niatan untuk menarik dubesnya dari Jakarta.

“Tidak, Dubes Brasil sudah ada di Jakar-ta. Sudah lama kembali ke Jakarta. Saya lupa tanggalnya, tapi beliau sudah kembali di Ja-karta,” jelasnya.

Menurut Retno, pemerintah Indonesia sudah menegur Brasil melalui dubesnya di Jakarta mengapa dubes Indonesia tidak dite-rima di sana. Pemerintah telah menyampai-kan protes keras mengenai hal tersebut. “Su-dah, Jumat malam pukul 22.15 WIB Kemenlu memanggil Dubes Brasil yang ada di Jakarta, kami menyampaikan protes keras, pada saat yang sama kita menyampaikan nota protes kepada pemerintah Brasil melalui Dubes Bra-sil yang ada di Jakarta,” terangnya.

Terkait desakan agar Brasil meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, kata Retno, belum ada rencana. Sehingga hal ini tentu akan mengganggu hubungan kedua negara menjadi lebih lama. “Kami nanti lihat perkembangannya,” tandasnya.

=GAM/ABD

JAKARTA-Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Brasil renggang lantaran Dubes Indonesia ditolak di negara tersebut. Tak diteri-manya Dubes Indonesia di Brasil dianggap menyalahi konvensi Wina dan men-jatuhkan martabat bangsa Indonesia.

Brasil Langgar Konvensi Wina

NARKOTIKA

Polisi Sita Sabu-sabu Asal CinaJAKARTA-Direktorat Re-serse Narkoba Polda Metro Jaya menyita 6,3 kilogram sabu-sabu dan 45 ribu butir pil erimin atau biasa dike-nal happy five yang berasal dari Tiongkok atau Cina.

“Tim melakukan operasi pada 14 Februari 2015 di rumah indekos kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur dan menyita 6,3 kilogram sabu-sabu dan 45 ribu butir pil happy five,” kata Direk-tur Reserse Narkoba Kombes Pol Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Selasa.

Awalnya, Timsus Subdit II Di-rektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapat informasi seringnya terjadi penyalahgu-naan narkoba di sebuah rumah indekos di Jalan Kebon Nanas Selatan I Nomor 16, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Tim mendatangi lokasi dan melakukan pengamatan sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas dengan segera meringkus dua orang ter-sangka dengan inisial MSH bin S dan YZ bin HSN.

“Dari kedua tersangka terse-but petugas berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,5 kilogram dan sebuah alat hisap sabu-sabu,” kata Eko.

Petugas menginterogasi kedua tersangka dan terung-kap masih ada sabu-sabu yang disembunyikan oleh tersangka. “Hasil interogasi, mereka masih menyimpan narkoba jenis sabu dan happy five di kamar indekos-nya,” ungkap Eko.

Petugas langsung menggele-dah dan berhasil menemukan ba-rang bukti berupa satu tas hitam berisi 45 ribu happy five dan satu kardus berisi sabu-sabu dengan berat sekitar 6,3 kilogram.

Kedua tersangka mengaku mendapatkan narkotika jenis sabu-sabu tersebut dari seorang pengedar bernama Bradess yang berwargakenegaraan Tiongkok.

Sampai saat ini Bradess men-jadi daftar pencarian orang alias buron kepolisian.

Atas tindakannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan anca-man pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup. =ANT/ADITYA

ant/muhammad adimaja PENGEDAR NARKOTIKA JARINGAN INTERNASIONAL. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Martinus Sitompul (tengah) bersama Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Eko Daniyanto (kanan) dan Subdit II Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Parulian Sinaga (kiri) menunjukkan barang bukti kejahatan narkotika jenis sabu-sabu dan Happy Five dari Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/2). Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional dengan barang bukti sabu-sabu seberat 18,2 Kg dan Erimin (Happy Five) sebanyak 45.000 butir dari dua jaringan Internasional Hongkong-Jakarta, Malaysia-Jakarta yang diduga bernilai Rp 43.343.000.000.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Harga beras biasa saat ini sudah me-nyentuh harga Rp 10.200 per kilogram, se-dangkan beras jenis premium Rp 12.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp 10.000 per kilogram. Kenaikan harga beras tahun ini tertinggi selama lima tahun terakhir.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartarti menduga lonjakan harga beras ter-jadi karena ada mafia yang bermain untuk mendorong pemerintah melakukan kebija-kan impor.

“Ini ulah mafia di tingkat distributor besar, bukan di pedagang eceran di pasar. Mereka sengaja (menimbun) dengan hara-pan pemerintah melakukan impor beras,” ujar Enny di Jakarta, Selasa (24/2).

Enny mengaku heran dengan fenome-na harga beras yang naik pada saat ini di tengah tren penurunan harga komoditas global dan kondisi pasok yang relatif tidak bermasalah. Dia melihat persaingan pasar yang tidak sehat karena ulah spekulan yang mencoba memanfaatkan momentum

penghapusan kebijakan subsidi beras un-tuk rakyat miskin (Raskin).

“Ketika semua komoditas di pasar in-ternasional turun, termasuk beras, kenapa harga beras di dalam negeri justru naik. Dan ini sudah terjadi sejak pertengahan Januari 2015,” tuturnya.

Untuk itu, Enny mengatakan Indef memberikan rekomendasi kebijakan ke-pada pemerintah untuk menyiapkan ins-trumen stabilisasi harga kebutuhan pokok. Selain itu, pemerintah juga harus mengem-balikan Perum Bulog sebagai lembaga pe-nyangga pasokan dengan menyerap beras dari petani pada tingkat harga di bawah harga pasar.

“Pertanyaannya sekarang Perum Bu-log serap beras dari petani atau distribu-

tor? Kalau dari distributor, bagaimana bisa menstabilkan harga karena pasti beras yang diserap harganya di atas harga pasar dan dengan status Perum, Bulog perlu mendapatkan keuntungan,” tuturnya.

Sementara itu, ekonom dari IPMI In-ternational Business School, Jimmy M Rifai Gani menyebutkan, ada sekitar 5-8 peda-gang beras berskala besar yang mampu mempengaruhi harga beras nasional. Pasar komoditas beras sudah sejak lama cende-rung oligopolistik sehingga rawan terjadi penimbunan yang menyebabkan harganya melambung tinggi. “Jika pemain beras ber-skala besar ini berkolusi dan menahan dis-tribusi beras ke masyarakat, otomatis pasar akan terpengaruh. Harganya bisa naik sig-nifikan,” kata Jimmy Gani di Jakarta, Selasa (24/2).

Namun dia menilai, pemerintah belum perlu melakukan impor beras karena stok beras di Bulog cukup untuk menstabilkan harga di pasar. Apalagi, impor komodi-tas beras akan merugikan harga di tingkat petani dan memperlemah daya saing beras lokal. “Kalau pun mesti mendatangkan be-ras dari luar negeri, bahwa beras yang di-impor hanya untuk keperluan tertentu dan jenis produknya tidak bisa dihasilkan di Tanah Air,” ujarnya.

=GAM

Mafia Beras Coba Mainkan HargaBeras Jenis Premium Mencapai Rp 12.000

JAKARTA- Harga beras dalam negeri saat ini berge-jolak dan naik tidak terken-dali. Di Pasar Induk Cipi-nang Jakarta, harga beras rata-rata naik Rp 2.200 per kilogram.

antara foto/rudi mulya STOK BERAS. Petugas Disperindag dan Perum Bulog Kediri saat memeriksa stok beras milik Bulog di gudang penyimpanan beras Bulog di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/2). Dinas Perindus-trian Perdagangan (Desperindag) Kota Kediri, mengajukan langkah operasi pasar (OP) kepada Bulog Kediri untuk menekan harga beras yang terus naik, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan karena menurut Wakil Kepala Bulog Divre 5 Kediri Gandi Prarist, prosedur operasi pasar (OP) harus melalui prosedur panjang dan harus sesuai perintah resmi Menteri Perdagangan, karena kinerja Bulog untuk melakukan operasi pasar sesuai intruksi tersebut.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Upaya yang ditempuh pemerintah dalam menggenjot pene-rimaan pajak menuai pujian. Ekonom Insti-tude for Development of Economic Finance (INDEF), Aviliani menilai langkah pemerintahan Joko Widodo lebih krea-tif dibanding dengan cara-cara pemerintahan sebelumnya.

“Keberanian memberikan sanksi yang tegas kepada para penunggak pajak menjadi faktor pembeda antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan SBY,” kata Aviliani di Jakarta, Se-lasa (24/2).

Selama ini, Aviliani melihat cara yang digunakan oleh peme-rintah tidak efisien. Contohnya gerakan menggalakkan sadar pa-jak. Sayangnya, hasil gerakan sadar pajak tidak signifikan bagi

penerimaan pajak itu sendiri. Karena itu, dia berharap peme-rintahan Jokowi harus mengubah kebiasaan tersebut. “Ketegasan pemerintah dalam menerapkan sanksi bagi warga yang tidak membayar pajak harus digalak-kan. Itu yang tidak dimiliki peme-rintah sebelumnya. Selama ini kan mengandalkan kesadaran, itu pasti sulit. Kenapa orang bisa takut tidak bayar pajak? Karena mereka menunggu adanya policy. Kalau sanksi tegas diterapkan maka penerimaan pajak kita akan naik,” urainya.

Selain memberikan sanksi tegas, pemerintah juga harus mampu menarik pajak orang-orang kaya di Indonesia. Selama ini, pungutan pajak kepada orang berduit ini masih sangat minim. Bahkan, sejauh ini, banyak orang kaya Indonesia yang menghindari pajak dengan memilih meng-alokasikan dananya ke luar negeri seperti ke Singapura. “Orang kaya kita itu sekitar 50 juta orang, tapi yang aktif dalam Wajib Pajak itu hanya setengahnya hanya sekitar

25 persen, potensi ini yang harus digarap,” paparnya.

Seperti diketahui dalam APBNP 2015, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.439 triliun. Di mana sektor pajak penghasilan menjadi penerimaan paling tinggi yaitu mencapai sebesar Rp 679 triliun.

Salah satu langkah yang di-lakukan oleh pemerintah untuk mencapai target tersebut adalah memperluas objek pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) atas se-jumlah barang sangat mewah.

Ada beberapa barang yang semula bukan merupakan obyek pajak kemudian berubah menjadi obyek pajak. Contohnya Perhia-san berupa berlian, emas, intan dan batu permata dari tidak di-pungut PPh, kini dipatok harga jual lebih dari Rp 100 juta. Selain itu, Jam tangan sebelumnya tidak dipungut PPh, sekarang dipungut untuk harga jual jam tangan lebih dari Rp 50 juta, tas lebih dari Rp15 juta dan harga jual sepatu lebih dari Rp 5 juta.

=GAM

75% Orang Kaya Tak Taat PajakAviliani: Cara Pemerintah Tidak Efisien

“Pelaksanaan sosialisasi di Jakarta mengawali serangkaian kegiatan sosialisasi yang di-lakukan di 7 kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Pontianak, Surabaya dan Ma-taram yang dijadwalkan pada bulan Februari hingga Maret 2015,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Selasa (24/2).

Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal upaya menyempurnakan layanan bagi TKI yang pada gilirannya dapat meningkatkan tata kelola proses penem-patan dan perlindungan TKI melalui pencatatan transaksi pembayaran secara transparan serta mengurangi terjadinya inefisiensi ekonomi (shadow economy).

Sebelumnya, empat ins-tansi, yaitu BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kemente-rian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah berkomitmen untuk mendukung peningkatan penggunaan transaksi non tunai dan perluasan akses keuangan dalam rangka pe-nempatan dan perlindungan TKI yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman kerjasama antar pihak pada tanggal 16 Februari 2015.

Dia menjelaskan, materi sosialisasi yang diberikan meliputi hal-hal terkait dengan penggunaan layanan non tunai untuk proses penempatan dan perlindungan TKI.

Dari sisi ketentuan, so-sialisasi membahas tentang kewajiban penggunaan non tunai dalam proses pembayaran untuk jasa penempatan dan perlindungan TKI, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Men-teri Tenaga Kerja No. 22 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.

Sementara dari sisi teknologi, sosialisasi mengulas tentang penggunaan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri yang merupakan sistem terpadu, terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem per-bankan guna melayani proses pembayaran non tunai dan pendataan calon TKI.

“Selain itu, sosialisasi juga mengangkat tentang layanan asuransi bagi TKI serta proses layanan non tunai melalui produk perbankan, yaitu mobile banking, internet banking, layanan ATM dan cabang untuk pembayaran jasa proses penem-patan TKI,” urainya.

Selain rangkaian sosialisasi, jelasnya juga akan dilakukan kegiatan lanjutan yang meliputi optimalisasi mekanisme pem-bayaran gaji TKI dan peman-faatan jasa pengiriman uang TKI melalui jasa perbankan.

Hal ini, perlu ada ker-jasama antar bank sentral dalam membuka akses layanan non tunai melalui perbankan di negara-negara tempat TKI bekerja. Selain itu, peran serta Pemerintah sangat diperlukan, untuk pendekatan Government to Government. “Dengan kerja sama tersebut, kesejahteraan TKI dapat terus meningkat,” tuturnya.

Secara keseluruhan, lanjutnya peran serta peme-rintah dan lembaga lain sangat dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan pencapaian target masyarakat Indonesia non tunai (Less Cash Society).

“Untuk itu, BI berencana terus meningkatkan kerja sama sejenis dengan instansi peme-rintah dan lembaga lainnya, agar layanan non tunai dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga memiliki awareness yang lebih tinggi akan penggunaan instrumen non tunai dalam aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.

=GAM

PERBANKAN

BI Gelar Sosialisasi Transaksi non Tunai bagi TKIJAKARTA-Bank Indonesia (BI) menggelar acara sosiali-sasi mengenai penggunaan transaksi non tunai dalam proses penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sosialisasi dilakukan kepada para pimpinan Perusahaan Pengerah TKI Swasta (PPTKIS), perusahaan asuransi yang menyediakan perlindungan asuransi TKI, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BKLN), serta lembaga penyedia sarana kesehatan dan badan sertifikasi kompetensi bagi TKI.

ant/vitalis yogi trisna MUSIM ANGIN BARAT. Deretan sejumlah sampan ketika berada di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (24/2). Musim angin barat yang berlangsung sejak Desember lalu dan diprediksi baru akan berakhir pada Maret mendatang membuat beberapa perahu nelayan tidak melaut karena ombak tinggi.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

8 Nelayan Situbondo Hilang Akibat Perahu Tenggelam

"Sebanyak sembilan nelayan sudah ditemukan tadi malam dan tadi pagi, sementara yang delapan orang masih dalam pencarian," kata Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Selasa (24/2).

Ia menjelaskan Kapal Harmo-nis yang ditumpangi 17 nelayan itu berangkat mencari ikan sejak, Senin (23/2) sore. Pada malam hari turun hujan deras disertai angin kencang menghantam perahu yang berlayar di Perairan Selat Madura itu hingga terbalik dan tenggelam.

Para nelayan itu terombang ambing di perairan Paiton atau

sebelah utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabu-paten Probolinggo.

Sebanyak dua nelayan di-selamatkan nelayan lainnya pada Senin (23/2) malam dan tujuh nelayan lainnya diselamatkan nelayan pada Selasa pagi.

"Kami tim SAR mengerahkan dua perahu untuk mencari para korban, ditambah lagi dua perahu nelayan yang ikut melakukan pencarian," kata Zainul Arifin.

Menurut dia, untuk ne-layan yang ditemukan selamat, semuanya kini masih dalam perawatan di rumah sakit di Kecamatan Besuki. Ia berharap delapan nelayan yang masih hilang segera ditemukan.

Pencarian DihentikanSementara, Tim SAR gabun-

gan di Situbondo, Jawa Timur, Selasa sore menghentikan sementara pencarian delapan nelayan asal Besuki dan Banyu-glugur yang hilang di perairan Selat Madura.

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo menjelaskan pencarian dihentikan sejak Selasa sore karena tidak memungkinkan lagi dilakukan operasi.

“Hasil pencarian dari pagi sampai sore, delapan orang tetap belum ditemukan, sementara

yang selamat sebanyak sembilan orang,” katanya.

Ia menjelaskan pencarian para nelayan yang menumpang “Kapal Motor Slerek Harmonis” dan tenggelam di Perairan Binor, utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton, Proboling-go, itu akan dilanjutkan pada Rabu (25/2) pagi.

Ia menjelaskan KM Slerek Harmonis yang ditumpangi 17 nelayan itu berangkat mencari ikan sejak, Senin (23/2) sore. Pada malam hari turun hujan deras disertai angin kencang menghantam perahu itu hingga terbalik dan tenggelam.

Para nelayan itu terombang ambing di perairan Paiton atau sebelah utara PLTU Paiton. Se-banyak dua nelayan diselamat-kan nelayan lainnya pada Senin (23/2) malam dan tujuh nelayan lainnya diselamatkan nelayan.

Pada pencarian itu tim SAR mengerahkan dua perahu untuk mencari para korban, ditambah lagi dua perahu nelayan di ka-wasan Besuki.

= ANT/MASUKI M ASTRO

SITUBONDO - Seba-nyak delapan nelayan asal Besuki dan Ban-yuglugur, Kabupa-ten Situbondo, Jawa Timur, hilang setelah perahu yang mereka gunakan mencari ikan tenggelam.

ant/seno RatusanPENCARIAN KAPAL TENGGELAM. Tim SAR gabungan melakukan pencarian koraban kapal nelayan yang tenggelam di Pelabuhan Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (24/2). Pencarian korban kapal tenggelam tersebut akan terus dilakukan dengan menggunakan KN 225 Basarnas.

BENGAWAN SOLO

Kondisi Sepanjang Sungai Aman

BOJONEGORO - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pe-ngelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bo-jonegoro menyatakan kondisi sepanjang Bengawan Solo mu-lai hulu di Jawa Tengah hingga hilir di Jawa Timur aman dari potensi banjir.

"Sepanjang Bengawan Solo mulai hulu sampai hilir aman, saat ini airnya surut tidak ter-jadi banjir. Bahkan, ketinggian air di Bojonegoro jauh di bawah siaga banjir hanya 9 meter (sia-ga I-13,00 meter)," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sum-ber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, Mucharom, di Bojonegoro, Se-lasa (24/2).

Selain itu, lanjut dia, sejum-lah sungai yang bermuara di Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, saat ini airnya surut juga tidak terjadi banjir.

"Kondisi Bengawan Solo sa-ngat aman dalam beberapa hari ke depan, kecil kemungkinan terjadi banjir, sebab debitnya sangat kecil," jelas dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan Bengawan Solo mulai hulu Jawa Tengah, juga hilir, Jawa Timur, di musim hujan tahun ini belum menimbulkan banjir besar.

Bahkan, lanjutnya, kenai-kan air Bengawan Solo di Bo-jonegoro, selama musim hujan ini maksimal hanya mencapai 13,64 meter (siaga I).

Ketika itu, lanjut dia, naik-nya ketinggian air Benga-wan Solo, hanya memperoleh pasokan air banjir dari daerah Ngawi dan sekitarnya.

Tapi, lanjut dia, di dae-rah hulu, Jawa Tengah, juga di hilir, Jawa Timur, tidak terjadi hujan, sehingga kenaikan air Bengawan Solo, tidak sampai masuk siaga II.

"Hujan yang terjadi di sepanjang Bengawan Solo bisa mengalir secara bergantian, sehingga tidak menimbulkan banjir besar," ujarnya.

Namun, menurut dia, kalau di sepanjang Bengawan Solo terjadi curah hujan tinggi, yang terjadi secara bersamaan bisa menimbulkan banjir be-sar, seperti banjir di akhir 2007 dan awal 2008," paparnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

1. Buyan alias Landri (50) 2. P Lin (45) 3. Juhari (52) nahkoda kapal 4. Yono (31) 5. Sunarso (30) 6. P Son (60) 7. Sumawi (23) 8. Ali (27) 9. Hari (32)

1. Wasil (40) 2. Wasid (75) 3. Muslim (38) 4. Ridwan 5. P Raden (30) 6. Junaidi (35) 7. Samawi (23) 8. P Tatik

Sumber data BPBD Situbondo

Nelayan yang Belum Ditemukan

Nelayan yang Ditemukan Selamat

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

859 Warga Rebutan Kursi Pegawai RSUD

Direktur RSUD Kota Malang Husnul Muarif, mengatakan 859 peserta yang berhak mengikuti tes tulis itu setelah lolos per-syaratan administrasi. Sebenarn-ya yang mendaftar sebanyak 959 orang, namun yang tidak lolos syarat administrasi sebanyak 100 orang.

"Tes tulis ini merupakan uji-an tahap pertama dengan materi kompetensi dasar dan bagi pe-serta yang lolos tes ujian tulis, selanjutnya akan mengikuti tes wawancara. Pengumuman hasil tes tulis pada 27 Februari dan pe-

laksanaan tes wawancara pada 2 dan 3 Maret, sedangkan pengu-muman hasil tes wawancara pada 5 Maret 2015 dan bisa langsung dilihat di RSUD Kota Malang," katanya di sela-sela tes tulis di RSUD Kota Malang, Selasa (24/2).

Menurut dia, peserta yang lolos untuk mengisi 97 formasi tenaga paramedis dan adminis-trasi RSUD tersebut merupakan tenaga non-pegawai negeri sipil (PNS) yang ditempatkan di RSUD. Ada 24 formasi yang masih mem-butuhkan tenaga (pegawai) un-tuk menjalankan pengoperasian

RSUD tersebut.Menyinggung pendaftar pa-

ling banyak dari sejumlah forma-si tersebut, Husnul mengatakan didominasi untuk formasi bidan, yakni sebanyak 219 peserta, di-susul posisi perawat sebanyak 200 peserta dan staf administrasi sebanyak 159 peserta. Sedangkan selebihnya untuk mengisi for-masi dokter spesialis, tenaga ahli hingga posisi petugas keamanan.

"Dengan adanya rekrutmen tenaga non-PNS ini diharapkan pengoperasian RSUD secara pe-nuh segera bisa dilakukan, sebab selama ini tertunda karena be-lum adanya tenaga medis, para-medis, administrasi serta formasi penting lainnya," ujarnya.

Pengoperasian RSUD Kota Malang yang berlokasi di Kelu-

rahan Bumiayu, Kecamatan Ke-dungkandang, itu beberapa kali tertunda karena masih belum lengkapnya tenaga medis, para-medis dan keadministrasian ser-ta beberapa fasilitas penunjang lainnya.

Pembangunan RSUD Kota Malang dimulai tahun 2011 di atas lahan seluas lebih dari 10 ribu meter persegi dengan ang-garan bertahap hingga menca-pai Rp 70 miliar. Pada awalnya RSUD Kota Malang dibangun de-ngan tujuan sebagai rumah sakit rujukan bagi pemegang kartu Jamkesmas dan Jamkesda serta surat keterangan miskin (SPM). Bahkan, juga diwacanakan seba-gai tempat rehabilitasi korban narkoba.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Sebanyak 859 warga Kota Malang, Jawa Timur, mengikuti tes dan bersaing memperebutkan 97 kursi calon pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang bakal beroperasi penuh April mendatang.

PARLEMEN

DPRD Usulkan Delapan Raperda Jadi Prolegda

JEMBER - DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengusul-kan sebanyak delapan rancangan peraturan daerah menjadi pro-gram legislasi daerah kabupaten setempat pada tahun 2015.

Ketua Badan Legislasi DPRD Jember Siswono, , mengatakan pi-haknya sudah menerima usulan rancangan peraturan daerah (rap-erda) dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

"Delapan raperda yang masuk program legislasi daerah (pro-legda) terdiri dari enam raperda usulan pemkab dan rencananya dua raperda inisiatif dewan," tu-turnya di Jember, Selasa (24/2).

Pihak Badan Legislasi DPRD Jember juga sudah bertemu den-gan Bagian Hukum Pemkab Jem-ber terkait dengan usulan raperda yang masuk prolegda tersebut.

"Enam raperda yang diusulkan pemkab, yakni Raperda tentang Desa, Raperda Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Raperda Penanggu-langan Bencana Alam, Raperda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, Raperda pengelolaan Per-sampahan dan Raperda tentang Bangunan Gedung," paparnya.

Sedangkan dua raperda ini-siatif dewan masih belum masuk ke Badan Legislasi DPRD Jember,

sehingga komisi dan fraksi akan diundang untuk membahas per-soalan tersebut pekan depan.

Menurut dia, prolegda terse-but bukan hanya tercatat sebagai program tahunan, namun harus direalisasikan dalam bentuk per-aturan daerah karena anggota dewan periode 2009-2014 tidak satupun menghasilkan perda ini-siatif.

"Kami akan berusaha secara maksimal mengesahkan prolegda menjadi perda, namun kami akan melihat sejauh mana rancangan atau naskah perda yang dibuat oleh pihak eksekutif," ucap politi-si Partai Gerindra Jember itu.

Sementara itu, Ketua LSM Fo-rum Komunikasi Anak Bangsa Jem-ber Suharyono berharap anggota dewan periode 2014-2019 serius untuk membuat perda inisiatif ka-rena berdasarkan pengalaman se-belumnya tidak satupun perda ini-siatif yang diusulkan dewan.

"Jangan hanya menyusun prolegda tanpa ada tindak lan-jut yang serius karena lima ta-hun lalu anggota dewan mandul dalam membuat perda inisiatif, sehingga fungsi legislasi tidak terlaksana dengan baik dan kami semua kecewa," ujarnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

SANTUNAN

Korban Angin Kencang Dapat Bantuan

BOJONEGORO - Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan paket sembako dan keperluan lainnya bagi satu keluarga korban angin kencang di Desa Mulyorejo yang rumahnya roboh, Senin (23/2).

"Satu rumah yang roboh diterjang angin kencang meng-akibatkan satu penghuninya meninggal dunia dan tiga lainnya menderita luka-luka," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (24/2).

Ia menyebutkan korban meninggal dunia dalam kejadian rumah roboh di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo, yaitu Karmini (75), dan tiga lainnya yang menderita luka-luka, Nis-watin (26), Hasanudin (33) dan Amrul Zaenal Arifin (6).

Sesuai laporan yang diteri-ma, lanjutnya, satu keluarga itu tertimpa rumahnya yang roboh diterjang angin kencang.

"Saat ini mereka ditam-pung di rumah tetangganya," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan yang diberikan kepada satu keluarga korban angin ken-cang tersebut, selain sembako, beras, juga berbagai keperluan lainnya, seperti tempat tidur, juga keperluan memasak.

Ditanya pemberian santuan, ia menjelaskan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro ten-tang Santunan Bencana, untuk rumah roboh memperoleh santu-nan uang sebesar Rp 5 juta.

"Pemberian santunan uang Rp 5 juta untuk rumah roboh, bukan korban meninggal dunia. Soal teknis penyalurannya akan kami berikan menyusul," tu-turnya.

Sementara itu, lanjut dia, jajaran Muspika Kecamatan Tambakrejo, dengan perangkat desa sedang melakukan penda-taan korban angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras di daerah setempat.

"Kerugian akibat satu rumah roboh sekitar Rp 20 juta. Korban angin kencang lainnya, masih dalam pendataan," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/sahlan kurniawanPOHON TUMBANG. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang yang menimpa mobi di Desa Padangan, Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (24/2). Pohon tumbang akibat angin kencang yang menimpa mobil dan empat sepeda motor tersebut tidak memakan korban jiwa namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV 9Lintas Jatim

2 Bocah Terseret Arus SungaiPolisi dan Tim SAR Melakukan Pencarian

"Kami melakukan pencar-ian di sepanjang aliran sungai di Dusun Krajan, Desa Curahma-lang, namun hanya satu korban yang sudah ditemukan," kata Kasihumas Polsek Rambipuji Aiptu Sri Rochmawati.

Dua bocah kakak beradik, Moh. Riski Prasetyo (9) dan Moh. Ilzam Maulidi (7), kedua-nya warga Dusun Krajan, Desa Curahmalang, Kecamatan Ram-bipuji hilang terseret arus sun-gai dusun setempat pada Senin (23/2) sore.

"Awalnya kedua kakak be-radik itu mengikuti acara peng-ajian dan setelah kegiatan se-lesai, keduanya tidak langsung pulang ke rumah orang tuanya, namun mandi di sungai," tu-turnya.

Saat asyik mandi di sungai, lanjut dia, tiba-tiba datang air bah yang sangat deras, sehingga kedua korban hanyut terbawa arus sungai dan tidak bisa ber-buat apa-apa.

"Warga di sekitar lokasi

berusaha menolong kedua kor-ban, namun derasnya air sungai dan kedalamannya mencapai 2 meter menyebabkan warga ke-sulitan menggapai tubuh kedua bocah tersebut," katanya.

Ia menjelaskan polisi ber-sama warga sudah menemukan korban Moh Riski Prasetyo, na-mun sudah dalam keadaan men-inggal dunia.

"Saat ini adiknya belum juga ditemukan, sehingga kami ber-sama tim SAR dan warga, serta keluarga korban melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai dusun setempat," kata-nya.

Sri mengatakan pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan dan kondisi arus sungai di desa setempat tidak terlalu deras, sehingga sebagian warga juga turun ke sungai un-tuk melakukan penyisiran.

"Mudah-mudahan korban Moh. Ilzam bisa ditemukan se-cepatnya," ujarnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Aparat Kepolisian Sektor Rambipuji bersama Tim Sar dan warga setempat melakukan pencarian dua bocah kakak beradik yang terseret derasnya air sungai di Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, Kabupa-ten Jember, Jatim, Selasa (24/2).

ant/siswowidodoTERSANGKA KORUPSI. Polisi menunjukkan barang bukti tindak pidana korupsi di depan tersangka berinisial Spj (ber-penutup wajah) seorang Kepala Desa, di Mapolresta Madiun, Jatim, Selasa (24/2). Menurut hasil penyelidikan polisi, tersangka melakukan tindak pidana korupsi keuangan desa sejak 2012 hingga 2013 dengan kerugian Negara total sebesar Rp 197.687.000.

KORBAN AIRASIA

Satu Jenazah Teridentifikasi SURABAYA - Tim "Disas-

ter Victim Identification" (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Ke-polisian Daerah Jawa Timur mengidentifikasi satu jenazah perempuan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari ke-59 proses identifikasi.

Ketua Tim DVI Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi dr Budi-yono, mengatakan, jenazah per-empuan yang teridentifikasi hari ini adalah anak dari korban sebel-umnya yang merupakan ayahnya, yakni Tony Linaksita.

Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B095 itu teridentifi-kasi atas nama Kathleen Fulvia Li-

naksita, perempuan usia 12 tahun, Warga Negara Indonesia yang ber-alamat di Kota Surabaya.

"Kita mengungkap identitas jenazah berdasar penggabungan satu temuan metode primer, yakni DNA korban dengan pembanding sampel DNA ayah kandung kor-ban yang juga menjadi korban di musibah tersebut dan yang ditemu-kan lebih dulu, yakni Tony Linaksi-ta," kata Budiyono di Surabaya.

Selain itu, jenazah Kathleen juga diidentifikasi melalui me-tode skunder, yakni temuan pro-perti berupa pakaian dan kalung yang masih dikenakan korban, ditambah dengan hasil pemerik-

saan ante mortem berupa jenis kelamin, usia dan tinggi badan.

"Kita lakukan penggabu-ngan satu metode primer, yakni DNA korban dengan pemban-ding sampel DNA ayah korban, ditambah satu temuan properti dan hasil pemeriksaan ante mor-tem yakni jenis kelamin, usia dan tinggi badan," ucapnya.

Dengan teridentifikasinya satu jenazah, sisa yang masih berada di ruang pendingin jenazah Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak enam jenazah, teridri dari tiga jenazah utuh dan tiga lainnya tidak utuh atau hanya bagian tubuh.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

SEMBAKO

Pemkab Gresik Tekan Kenaikan Harga Beras GRESIK - Pemerintah Ka-

bupaten Gresik, Jawa Timur menekan kenaikan harga beras di pasaran dengan melakukan koordinasi di setiap kecamatan untuk memantau adanya kenai-kan harga.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Mokh Najih, mengatakan, koordinasi menekan harga beras juga dilakukan dengan kerja sama Bulog.

"Sudah kita lakukan pene-

kanan harga beras itu pada Senin (23/2) kemarin, dan kita sudah mengecek ke sejumlah pasar tra-disional dengan mengajak Bulog, dan harganya stabil tidak terjadi kenaikan seperti daerah lain," ka-tanya, Selasa (24/2).

Meski demikian, pihaknya terus memantau kondisi harga beras di setiap kecamatan, de-ngan menyurati sejumlah agen beras dan pihak kecamatan, agar apabila terjadi kenaikan bisa langsung melaporkan.

"Kita tekan kemarin un-

tuk harga beras Premium yang awalnya di pasaran Rp 8.400 menjadi Rp 6.800, dan sampai kini juga tidak ada masalah terkait harga beras di sejumlah pasar tradisional Gresik," kata-nya.

Sebelumnya, kenaikan harga beras terjadi di wilayah yang berdekatan dengan Kabupa-ten Gresik, yakni Kabupaten Lamongan dengan harga beras jenis Mentik dari Rp8 ribu per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram di minggu ke-3.

Sementara untuk harga beras jenis lainnya relatif stabil, yakni jenis Bengawan yang stabil di harga Rp 12.500 per kilogram dan jenis IR 64 kualitas medium juga stabil di harga Rp 8.500 per kilogram.

Akibat kenaikan itu, Pemkab Lamongan berencana menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras, sehingga tidak mudah dipermainkan agen dan harga bisa kembali stabil.

Asisten Ekonomi dan Pem-bangunan Pemkab Lamongan,

Moch Faiz Junaedi mengatakan operasi pasar akan digelar de-ngan kerja sama Bulog Lamon-gan yang diharapkan menekan harga beras di pasaran, sehingga masyarakat bisa menikmati de-ngan harga wajar.

"Saat ini harga beras memang ada kecenderungan mengalami kenaikan karena memang stok di pasaran belum tersedia cukup banyak, dan kami bersama Bulog siap menggelar operasi pasar," katanya.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Pasang IklanKORAN MADURA

SENIN 23 FEBRUARI 2015 | No. 0551 | TAHUN IV1

[email protected]

0328-6770024

23 FEBRUARI 2015 | No. 0551 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

SENIN

Melawan Abbott

DENGAN KOIN

“Jangan mau harga diri

kita ditawar oleh Tony Abbott

(Perdana Menteri Austra-

lia),” ujar koordinator aksi

Andi Sinulingga di Bunda-

ran HI, Jakarta, Minggu.

Dalam aksi turun ke

jalan di Car Free Day

tersebut, ia menjelaskan

bahwa koin-koin tersebut

digunakan untuk mem-

bayar atas komentar Tony

Abbott yang menying-

gung bangsa Indone-

sia, khususnya terkait

tragedi Tsunami Aceh.

“Sejumlah bantuan

uang dari Australi ketika

tsunami tidak akan bisa

membeli harga diri bangsa

Indonesia,” kata Andi.

Ia juga menginginkan hukuman

mati kepada warga Australia yang

terbukti bersalah terkait kasus

narkoba tetap dilaksanakan.

Sebelumnya, secara tidak

diduga PM Abbott kembali me-

minta pembatalan eksekusi sambil

mengungkit tentang pemberian

bantuan oleh Australia kepada In-

donesia saat terjadi tsunami Aceh

pada 2004.

“Jangan lupa beberapa waktu

lalu ketika Indonesia di-

landa tsunami,

Aus-

tralia mengirimkan bantuan satu

miliar dolar. Kami juga mengirim-

kan pasukan untuk bantuan kema-

nusiaan,” kata Abbott.

Menteri Luar Negeri RI Retno

LP Marsudi menanggapi dengan

mengatakan bahwa Pemerintah

Indonesia mengerti posisi Peme-

rintah Australia yang berupaya

membela hak warga negaranya

yang akan menjalani hukuman

mati. Namun, Menlu menegas-

kan bahwa hukuman mati

itu murni merupakan

masalah penegakan

hukum di Indonesia dan

tidak ditujukan kepada

negara, bangsa, maupun

warga negara tertentu.

Standar Ganda

Di lain sisi, beberapa penga-

mat menilai penolakan Australia

terhadap hukuman mati yang

akan dilaksana pada warganya di

Indonesia sebagai “sikap standar

ganda”. Sebab sikap tersebut baru

mereka ungkapkan saat warganya

sendiri terancam hukuman mati.

“Dahulu saat Amrozi cs hendak

dihukum mati, mereka justrus

mendukung dan bergembira. Apa

artinya ini bukan plin-plan?” ujar

Chairil Anwar, salah satu penga-

mat politik di Madura.

=ANT/AFUT

JAKARTA-Gerakan “Coin for Australia” (Koin untuk

Australia) yang mengatasnamakan Koalisi Pro

Indonesia menyerukan kepada masyarakat untuk

lebih peduli pada harga diri bangsa Indonesia. Sikap

Australia menentang hukuman mati yang menimpa

warganya di Indonesia dipandang sinis oleh beberapa

pihak, sebab dalam kasus Bom Bali beberapa tahun

lalu Australia mendukung hukuman mati bagi

Amrozi cs.

Tony Abbott

Perdana Menteri Australia

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV

16

“Cristiano sudah kembali. Dia

memang terlahir untuk mencetak

gol. Tapi saya pastikan bahwa

Real Madrid tidak akan mende-

rita jika Cristiano tidak mencetak

gol dalam satu atau dua pertandi-

ngan,” terang Carlo Ancelotti se-

perti dilansir AS.

Dalam lawatannya ke Arena

AufSchalke dalam leg pertama

16 besar Liga Champions, Kamis

(19/02) dini hari WIB, Real Madrid

berhasil meraih kemenangan 2-0

atas tuan rumah Schalke 04.

Gol pertama Madrid dibuat

oleh Cristiano Ronaldo di me-

nit ke-26. Sebuah umpan silang

dari sisi kiri pertahanan Schalke

dilepas oleh Dani Carvajal, di-

sambut Ronaldo dengan sundulan

melewati hadangan kiper.

Cristiano kembali berkon-

tribusi dalam gol kedua timnya.

Memasuki menit ke-79, sang ja-

wara Eropa menggandakan ke-

unggulannya. Dengan aksi indi-

vidu khasnya, Ronaldo melewati

hadangan dua bek Schalke. Beri-

kutnya, Ronaldo menyodorkan

bola pada Marcelo. Tanpa banyak

kesulitan, bek kiri Brasil tersebut

melepas tendangan kaki kanan

dari bibir kotak penalti.

“Saya gembira karena tak mu-

dah buat kami setelah periode

yang sulit di liga. Pertan-

dingan tersebut bukan

permainan dengan inten-

sitas tinggi karena Schalke

sudah tampil bertahan

sejak awal. Kami tak perlu

bermain dengan kecepatan

tinggi tapi cuma harus mengontrol

pertandingan itu. Kami rasa kami

sudah mengawali babak 16 besar

itu dengan oke, dengan ide-ide ce-

merlang dan menarik mundur para

pemain sayap,” kata Ancelotti.

“Saya puas dengan performa

tim. Kami cukup sabar di ba-

bak pertama dan kami bisa me-

ngontrol pertandingan kemudian.

Secara keseluruhan permainan

berlangsung sangat bagus.” im-

buh pelatih asal Italia itu.

Hasil ini juga membuat ambisi

Schalke melaju lebih jauh di Liga

Champions musim ini dibayangi

kegagalan seperti musim lalu. Ke-

tika itu, Madrid menyikat Schalke

6-1 di tempat yang sama dan hanya

main imbang di Santiago Ber-

nabeu. Butuh keajaiban

bagi Schalke pada leg

kedua di Bernabeu 10

Maret mendatang untuk

menghentikan laju Ma-

drid mewujudkan ambisi

mereka mempertahankan

gelar juara Liga Champions.

Pelatih Schalke Roberto Di

Matteo mengakui keunggulan

tim lawan. Menurut dia, ada per-

bedaan kualitas yang mencolok

antara Madrid dan timnya. “Saya

rasa akan sangat sulit bagi kami

untuk menang di Madrid, tapi

apapun bisa terjadi di sepakbola

dan kami harus yakin,” kata Di

Mattero.=ESPN/UEFA.COM/CAROL AJI/DAR

KORAN MADURA

16JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

ANCELOTTI:

RONALDO

SUDAH

KEMBALI

IMAM

NAHRAWI

DIMINTA

KONSISTEN

OLAHRAGA | 15

Gelsenkirchen-

Pelatih real Madrid car-

lo Ancelotti memberikan

peringatan kepada para

lawan timnya bahwa,

“cristiano ronaldo

sudah kembali”. keyaki-

nan Ancelotti tak lepas

dari penampilan gemi-

lang ronaldo saat mem-

bawa timnya menang 2-0

atas schalke 04.

Satu gol Cristiano Ronaldo ke

gawang Schalke 04, Kamis

(19/2), adalah gol ke-76

Ronaldo di kompetisi antarklub

tingkat Eropa, sejajar dengan

Lionel Messi dan Raul Gonzalez

sebagai top scorer sepanjang

masa kejuaraan Eropa.

Real Madrid menyamai rekor

Bayern Muenchen meraih

kemenangan beruntun

terpanjang sepanjang sejarah

Liga Champions (10 kali).

Dari 58 gol tersebut, sebagian

besar diciptakan Ronaldo

dengan kaki kanannya (43),

11 lahir dari titik penalti. Le

bih

dari separuh disarangkan

Ronaldo dalam laga-laga

tandang (32).

Ronaldo mencetak gol ke-58

dari 58 penampilannya di Liga

Champions dalam seragam

Real Madrid.

SCHALKE 04 0-2 REAL MADRID

DATA-FAKTA

DALAM

ANGKA

Selebrasi Cristiano

Ronaldo usai

mencetak gol ke

gawang Schalke 04,

Kamis (19/2) dini

hari WIB.

76

10

58

43 11 32

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVA

4SiStem Penilaian Un

2015 BelUm JelaS

CikatarUng BelUm

realiSaSikan JanJinya

PAMEKASAN | F

JUMAT20 Februari 2015

No. 0550 | TAHUN IV

PemBangUnan Jalan PoroS

DeSa aSal-aSalan

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN – Upaya penyitaan oleh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terh-

adap aset-aset milik Ketua DPRD Bangkalan

Fuad Amin terus berlanjut. Kali ini (19/2)

lembaga antirasuah itu kembali melaku-

kan penyitaan aset berupa lahan kosong

yang terletak di jalan raya Soekarno-Hatta,

Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota setem-

pat. Penyitaan ini melengkapi penyitaan

sebelumnya, sehingga total sampai saat ini

KPK telah menyita 24 aset lahan dan ban-

gunan milik mantan bupati dua periode itu.

Pada setiap lahan dan bangunan yang

disita terpacang sebuah papan dengan

tulisan "Tanah dan Bangunan Ini TELAH

DISITA Dalam Perkara Tindak Pindana

Pencucuan Uang Dengan Tersangka Fuad

Amin". Informasi yang dihimpun lahan

kosong yang telah disita itu tersebar di

sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Ke-

camatan Kota Bangkalan dan Kecamatan

Labang. Sedangkan yang berbentuk bangu-

nan yaitu rumah batik di Jalan Teuku Umar

dan Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan KH

Moh Holil Gg VIII/8.

Namun sayang, tidak ada keterangan

resmi mengenai jumlah total area lahan

yang bakal kembali disita. Para penyidik

KPK enggan berkomentar secara gamblang

dengan alasan karena tidak memiliki ke-

wenangan memberikan pernyataan. Mere-

ka hanya menjalankan tugas menyita aset

milik ketua Gerindra dalam kasus tindak

pidana pencucian uang (TPPU).

Penyitaan lahan kosong yang ber-

batasan dengan Kantor BNI itu mendapat

pengawalan dan penjagaaN ketat personel

kepolisian bersenjata laras panjang dari

Polres setempat. Proses penyitaan berlang-

sung maraton. Kemungkinan besar masih

banyak lahan yang menjadi sasaran penyi-

taan. Terlebih lahan yang terletak di akses

jalan Suramadu. Termasuk rumah makan

yang selama ini diketahui milik Fuad Amin.

"Untuk kemarin dan hari ini ada 12 pe-

masangan papan sita. Termasuk dua ba-

ngunan. Total sekitar 24 aset. Kami juga

akan menyita rumah makan Suramadu.

Kemungkinan minggu depan karena masih

melengkapi data. Sebab, itu masuk target

kami," ujar salah satu penyidik yang enggan

menyebutkan namanya.

Seperti yang diberitakan sebelumya, Fuad

Amin dijerat Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010

dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002

yang diubah dengan UU Nomor 25 tahun

2003 tentang Pencegahan dan Pemberan-

tasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

=DoNI HERIyANTo/RAH

Penyitaan Aset Fuad

Terus Berlanjut

Hingga Saat ini

Telah 24 Lahan

Disita KPK

DISITA. Aset berupa lahan kosong milik

Fuad Amin di jalan raya Soekarno-Hatta

disita KPK.

REKAM JEJAK KPK

SEJAK JUMAT DI BANGKALAN

1. Jumat (13/2). KPK menyita 8

titik aset lahan kosong yang

tersebar di Kecamatan Kota

Bangkalan dan Kecamatan

Socah.

2. Rabu (18/2). KPK menyita

Rumah Batik yang juga kan-

tor perusahaan daerah (PD)

Sumber Daya di Jalan Teuku

Umar dan Kantor DPC Partai

Gerindra di Jalan KH Moh

Holil Gg VIII/8. Kemudian

sejumlah lahan kosong (tidak

disebutkan lokasinya). Juga

memeriksa Bupati Muh. Mak-

mun Ibnu Fuad.

3. Kamis (19/3). KPK me-

nyita lahan kosong di jalan

raya Soekarno-Hatta dan di

wilayah Desa Sukolilo Ke-

camatan Labang.

SAMPANg | K

SUMENEP | C

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV

P

KORA

N M

ADU

RA

PJUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

MADURA UTAMA

PERSEPAM

MADURA UTAMA

DIPREDIKSI

BERADA

DI GRUP IV

MADURA SPORT | O

alam perjala-

nanya, K-Conk

Mania merupa-

kan komunitas

yang dikenal

solid dan selalu

setia memberikan

dukungan terhadap

klub Madura yang mengarungi

kompetisi. Baik laga kandang

maupun pertandingan tandang.

Dukungan itu diberikan ter-

hadap klub yang membawa nama

Madura. Baik Perseba Bangkalan,

Persepam Madura Utama (Perse-

pam MU), Persesa Sampang atau-

pun Perssu Sumenep. Sesuai de-

ngan jargon K-Conk Mania, “Salam

settong dhere, taretan dhibi”.

Persepam MU paling banyak

mendapat dukungan dari K-Conk

Mania. Baik saat berjuang di Divisi

Utama ataupun saat berkompetisi

di ISL. Bersama saudaranya yakni

Taretan Mania yang bermarkas di

Pamekasan, mereka all-out men-

dukung Laskar Sape Ngamok.

Presiden K-Conk Mania, Jimhur

Saros mengaku bangga terhadap

perkembangan sepakbola Madura.

Menurutnya, semakin hari sema-

kin ada peningkatan prestasi. Jika

awalnya hanya Perseba Bangkalan

yang berkompetisi di Divisi Utama,

dan Persepam MU yang pernah ber-

tarung di Indonesia Super League

(ISL), kini Madura United Perssu

Sumenep juga bisa merakasan kom-

petisi di Liga Indonesia.

Menurut Jimhur, K-Conk Ma-

nia sebagai elemen suporter ter-

tua di Madura akan memberikan

contoh yang baik terhadap elemen

suporter lainya di Madura agar

memberikan dukungan yang baik,

menjunjung sportifitas dan menja-

hui anarkis.

Jimhur menambahkan, ada tiga

klub di Madura yang akan mengi-

kuti kompetisi Liga Indonesia

musim ini. Yakni Perseba Bangka-

lan, Persepam Madura Utama dan

Madura United Perssu. Semuanya

dipastikan akan mendapat dukun-

gan K-Conk Mania.

Lebih-lebih, kata Jimhur, apa-

bila nantinya Persepam MU berte-

mu dengan Madura United Perssu

di kompetisi Divisi Utama, maka

K-Conk Mania akan ada di tengah-

tengah kedua komunitas suporter

tersebut, baik Taretan Mania atau-

pun Peccot Mania. Tujuanya, agar

solid memberikan dukungan, tan-

pa ada gesekan, sekalipun bertemu

dalam satu pertandingan yang pa-

nas dan menentukan.

Jimhur meminta kepada klub

Madura untuk tidak berkecil hati

saat melakoni laga tandang di se-

jumlah daerah di Indonesia dalam

mengarungi kompetisi. Sebab,

K-Conk Mania berada dimana-

mana dan selalu siap memberikan

dukungan terhadap klub Madura

yang bertanding.

“Selama klub Madura mem-

bawa nama darah Madura, maka

K-Conk Mania selalu berada

mendukungnya,” ujarnya.

Pastikan Pakai Dua

Homebase

Sementara itu, mana-

jemen Persepam MU

memastikan homebase

pertandingan akan meng-

gunakan Stadion Gelora

Bangkalan (SGB) dan Sta-

dion A. Yani, Sumenep.

Dalam laga kan-

dang yang harus dijalani

klub berjuluk Laskar Sape

Ngamok itu, akan mengguna-

kan SGB sebagai pilihan utama,

sementara stadion A Yani akan

menjadi alternatifnya.

Manajer Persepam Madura

Utama MH. Said Abdullah mela-

lui asisten manajer Nadi Mulyadi

mengatakan, alasan memilih dua

tempat tersebut sangat mendasar.

Sebab, pendukung persepam MU

berasal dari 4 kabupaten yang ada

di pulau garam Madura.

“Persepam Madura Utama itu

milik publik bola Madura, jadi dua

tempat home base sangat ideal,”

kata Nadi

Selain itu, kata Nadi, kelompok

sporter yang telah menyatakan

dukungan saat launching bebera-

pa waktu lalu, dari seluruh wilayah

di madura. Tidak hanya dari

satu Kabu-

paten.

“K-Conk Ma-

nia Bangkalan, Trunojoyo Sampang,

Pecot Mania sumenep. Termasuk

Taretan Mania dan Taretan Dhibi’

Pamekasan. Semua siap memberi

dukungan,” tegasnya.=FAKIH AMYAL/UZI/DAR

K-Conk Mania Solid

Dukung Klub Madura

PAMEKASAN-Persepakbolaan Madura selalu

identik dengan elemen suporter K-Conk Mania.

Komunitas suporter ini merupakan yang tertua di

Madura. Nama mereka sudah dikenal oleh kelom-

pok suporter lainnya di luar Madura.

Hubungi: (0328) 6770024

Bulog Kediri Terkendala Prosedur

ant/rudi mulyaSIDAK KENAIKKAN HARGA BERAS. Petugas gabungan Disperindag dan Perum Bulog Kota Kediri melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di gudang beras milik salah satu agen penjualan beras Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/2). Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab semakin tingginya harga beras di pasaran di wilayah Kediri yang men-embus harga Rp 10.000 hingga Rp 11.000 perkilogramnya.

"Untuk permintaan operasi pasar, prosedurnya panjang," kata Wakil Kepala Bulog Kediri Gandi Prarista di Kediri, Selasa (24/2).

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada aturan dari pemerintah untuk melakukan operasi pasar. Jika permintaan operasi pasar itu datang dari pemerintah, harus melalui tahapan yang cukup lama, di antaranya dari peme-rintah daerah harus mengajukan permintaan operasi pasar ke bu-log.

Selanjutnya, Bulog Kediri akan mengajukan surat ke Guber-nur Jatim yang diteruskan ke pe-merintah pusat untuk permintaan operasi pasar. Hal itu juga me-merlukan waktu yang cukup lama, karena harus sesuai dengan pera-turan.

Pihaknya mengatakan, se-benarnya stok di gudang Bulog Kediri saat ini masih mencukupi, sampai 22.500 ton, hasil peny-erapan beras tahun sebelumya. Dengan stok itu, mampu men-cukupi kebutuhan sampai 7,5 bulan.

Gandi mengatakan, stok beras itu merupakan beras ca-

dangan pemerintah serta beras untuk raskin. Beras cadangan pemerintah bisa dibuat ope-rasi pasar, tapi dengan prose-dur yang membutuhkan waktu tersebut.

Ia mengatakan, fenomena ke-naikan harga beras di sejumlah pasar itu terjadi karena stok yang minim. Saat ini, panen raya mun-dur dari jadwal yang biasanya, di-mana Februari sudah mulai panen raya, tapi saat ini mundur, dan diperkirakan panen raya baru ter-jadi pada Maret.

Di pasar, harga beras untuk setiap jenis saat ini naik sekitar Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan ini yang paling tinggi terjadi se-lama beberapa waktu terakhir. Biasanya, kenaikan hanya sekitar Rp 500 per kilogram.

"Harga naik karena suplai di pasar berkurang. Dari sisi produk-si, panen baru sedikit dan dari penggilingan pun juga sulit men-cari barang, karena banjir," kata-nya mengungkapkan.

Untuk saat ini, pihaknya ha-nya menunggu instruksi dari pu-sat jika memang harus dilakukan operasi pasar.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Jawa Timur, terkendala dalam melakukan operasi pasar menyusul semakin mahalnya harga beras yang terjadi selama beberapa hari terakhir di sejumlah pasar tradisional di Kediri.

Prosedur Permintaan Operasi Pasar Panjang

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sidang Samad

Salam Songkem

Ketua KPK nonaktif Abraham Samad menjalani pemeriksaan di Direktorat Reskrim Polisi

Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Selasa (24/2). Pemeriksaan ditunda karena Samad terganggu kesehatan-nya setelah dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik seputar apakah ada peran yang dilakoni untuk membantu tersangka Feriyani Lim yang kini ber-status tersangka.

Juru bicara Polda Sulawesi Sela-tan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi menyatakan pemeriksaan baru berlangsung sekitar 1,5 jam, na-mun tak bisa dilanjutkan karena ala-san kesehatan tersangka. Pemerik-saan harus dijalani Samad karena telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda pada 9 Februari yang diek-spose pada 17 Februari sehari sete-lah kemenangan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam sidang prape-radilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas dugaan ikut membantu memalsukan data kependudukan perempuan asal Pontianak itu.

Banyak orang menduga, gang-guan kesehatan yang dialami Samad ketika menjalani pemeriksaan itu hanyalah akal bulus untuk mengulur-ulur waktu agar mantan Ketua KPK yang sempat menciutkan para ko-ruptor karena ketegasan palunya itu memiliki kesempatan waktu cukup untuk menyiapkan diri menghadapi pemeriksaan lanjutan beberapa hari mendatang. Setidak-tidaknya ma-teri pertanyaan dalam pemeriksaan siang kemarin menjadi awal petunjuk arah pertanyaan-pertanyaan beri-kutnya oleh penyidik terhadapnya, apalagi Samad ‘bukanlah malaikat yang tak mengerti hukum’.

Dengan penundaan pemeriksaan itu, Samad bisa memperpanjang sedikit lebih lama kesempatannya menikmati udara bebas bersama orang-orang yang paling disayangi dalam hidupnya sebelum proses hukum memaksanya mendekam di balik tembok tahanan kalau penyidik menemukan bukti kuat keterlibatannya dalam pemalsuan do-kumen kependudukan Feriyani Lim.

Sungguhpun begitu, Samad masih memiliki peluang untuk meya-kinkan penyidik bahwa dirinya tak layak dipenjara kalau memang di-rinya benar. Samad, buktikan kebe-naranmu! (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menggalakkan Hukuman Mati

Dalam konteks hukum, Hakim merupakan wakil Tuhan yang berkewajiban

menegakkan hukum secara adil; dia tidak boleh menjatuhkan vonis sesuai kemauannya pri-badi. Dalam hadis disebutkan; idraul hudud bi as-subuhat, yang memberikan pesan, jika seorang hakim ragu-ragu tentang ke-salahan seorang terdakwa,maka ia tidak boleh menjatuhkan hu-kuman (mati), sebab ditakutkan hakim berbuat kesalahan. Jadi, aspek-aspek keadilan harus bersifat menyeluruh, meliputi prinsip, prosedurdan pelaksana-annya. Oleh sebab itu, dalam konteks bernegara, khususnya di Indonesia, seorang Hakim harus taat dan patuh terhadap konsti-tusi yang berlaku.

Pada tanggal 18 Januari 2015, penegakan hukum di Indonesia telah menunjukkan “taringnya”. Yakni, dengan menjatuhkan vonis mati terhadap enam terpidana kasus narkoba: Namaona Denis (48), warga Negara Malawi; Marco Archer Cardoso Mareira (53), war-ga Negara Brazil; Daniel Enemua (38), warga Negara Nigeria; Ang

Kim Soei (62) belum diketahui ke-warganegaraannya; Tran Thi Bich Hanh (37), warga Negara Vietnam dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia, warga Negara Indonesia.

Ketika hukuman ini dilaksa-nakan, ternyata banyak pihak yang tak setuju dengan dalih “melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan, pihak Peserika-tan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengecam keras atas terlaksa-nanya hukuman tersebut.

Dikutip dari beritasatu.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon mengimbau In-donesia untuk tidak melakukan eksekusi terhadap tahanan huku-man mati kasus kejahatan narko-ba, termasuk warga Australia, Brazil, Prancis, Ghana, Indonesia, Nigeria dan Filipina.

Namun, dalam konteks ini, hukuman mati yang ditetapkan oleh Jaksa Agung HM Prasetyo merupakan langkah yang tepat. Pasalnya jika diamati mengguna-kan data, lonjakan kasus narkoba di Indonesia kian menjadi. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkotika dan obat ter-larang di Indonesia per 2012 men-ingkat menjadi 4 juta orang atau meningkat 2 persen dari populasi dan meningkat dari riset sebe-lumnya yang sebesar 3,8 juta jiwa.

Selain itu, Hakim jaksa juga menilai bahwa, dalam ketentuan hukum positiv yang berlaku di indonesia,yakni dalam UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropi-ka, hukuman untuk pengkonsum-si, produsen, pengedar, maupun segala penyalahgunaan narkotika diancam dengan hukuman yang berat. Salah satunya dalam Pasal 59 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, yang berbunyi: “Jika tindak pidana di-lakukan secara terorganisasi dipi-dana dengan pidana mati atau pi-dana penjara seumur hidup atau pidana penjara 20 tahun (dua pu-luh) tahun dan dikenakan pidana denda sebesar Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta ru-piah).”

Melanggar HAM?Bentuk yang paling ekstrem

dari pelanggaran hak untuk hidup

ini ialah pembunuhan atau me-lukai jasmai atau rohani dari se-seorang ataupun dari kelompok (Leah Levin, 1987: 45). Jika ditin-jau dari sudut pandang UU pasal 3, yang menyebutkan; ”Setiap orang berhak atas kehidupan, kemerdekaan, dan keamanan pribadi”, maka hukuman mati je-las melanggar hak asasi manusia (HAM). Sebab dalam prespektif Undang-undang ini, orang yang dijatuhi hukuman mati dianggap telah dirampas kehidupannya, kemerdekaannya dan keamanan pribadinya.

Selain itu, hukuman mati juga dianggap sebagai hukuman yang sangat melanggar hak un-tuk hidup bagi manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan. Sebab, yang berhak memberikan hidup dan mati adalah tuhan. Sedang-kan manusia hanya sekadar men-jalankan (Red; Faham Jabariyah). Dari pandangan inilah muncul sebuah anggapan yang menyata-kan bahwa, jika manusia dibunuh sesuai dengan kesepakan manu-sia, maka takdir Tuhan telah di-langgar secara besama-sama.

Jika ditinjau menurut Kove-nan Internasional Tentang Hak Sipil politik yaitu Pasal 6 ayat (1), yang menyebutkan bahwa; Pada setiap insan manusia melekat hak untuk hidup. Hak ini harus dilin-dungi oleh hukum. Tidak seorang pun insan manusia yang secara gegabah boleh dirampas kehidu-pannya. Seperti halnya dijelas-kan pada Pasal 3 DUHAM bahwa pelaksanaan eksekusi mati, telah melanggar pasal 6 ayat (1), ek-sekusi mati pada dasarnya me-nimbulkan kesakitan fisik dan dirampasnya hak hidup dari sese-

orang, dan ini yang bertentangan dengan Pasal 6 ayat (1) ICCPR dan Pasal 3 DUHAM. Maka kesimpu-lan yang sama akan menyebut-kan bahwa, hukuman mati mer-upakan perbuatan manusia yang secara sadar telang “mengebiri” HAM seseorang.

Namun, hal tersebut dapat ditepis melalui pasal 28 G UUD 1945. Jelas tertera bahwa, manu-sia berhak untuk mendapatkan perlindungan. Contohnya per-lindungan dari kejahatan narkoba dan terorisme. Dalam kasus se-perti ini asas kepentingan umum sangat harus ditegakan menyam-pingkan kepentingan khusus atau pribadi.

Logikanya, jika seribu nyawa terancam hanya sebab penge-dar narkoba yang melakukan tindak kejahatan demi kepen-tingan pribadi-kelompoknya, maka asas kepentingan umum-lah yang harus dirapkan. Ada-pun cara yang gunakan adalah, menumpas eksistensi pengedar narkoba dan yang mengunggul-kan kepentingan pribadi-kelom-poknya dari pada kepentingan umum.

Oleh sebab itu, dalam me-nyikapi maraknya narkoba yang telah menjangkiti sebagian be-sar masyarakat Indonesia, dalam konteks ini hakim harus lebih menggalakkan eksekusi mati ter-hadap para “pemain” narkoba. Tak usah terpengaruh oleh negara lain bahkan PBB sekali pun. Na-mun jika tujuannya semata guna menyelamatkan generasi bangsa dan terwujudnya kenyamanan bernegara, maka eksekusi mati harus tetap dijalankan. Wallahu a’lam bi al-Shawab=

Hukum merupakan atu-ran yang mengikat. Jika tindak-tanduk manusia dalam berkehidupan dianggap telah me-nyeleweng dan berimpli-kasi terhadap keamanan masyarakat (red: perbua-tan melawan hukum), maka disaat itu juga hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya. Sehingga,kesimpulan dari hukum adalah untuk mewujudkan rasa kese-jahteraan dan keamanan bagi masyarkat. Oleh sebab itu, status penega-kan hukum harus dilak-sanakan oleh seseorang yang cakap hukum, yakni hakim.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO RABU 25 FEBRUARI 2015No. 0553 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Menanggapi hal terse-but, Kepala Inspektur Pemkab Probolinggo, Suparwiyono men-gatakan pihaknya memang su-dah maksimal dalam melakukan monev terkait kinerja yang ada di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Termasuk mengenai pen-yaluran Dana Bansos yang

ada di wilayah Kabupaten Probolinggo,” terangnya kepada wartawan,Selasa (24/2).

Menurutnya, untuk jumlah SKPD yang ada di wilayah Ka-bupaten Probolinggo, termasuk Kantor , Badan, Dinas dan juga Kecamatan jumlahnya mencapai Rp 20 SKPD, dalam setiap mo-nev yang dilakukan oleh pihakn-

ya. “Kami tetap lakukan dis-emua intansi yang ada termasuk pelaporan,”tandas Suparwiyono.

Temuan atau kekeliruan yang ada dimasing-masing SKPD, lanjut Suparwiyono, ra-ta-rata dalam hal administrasi, termasuk dalam hal SPJ yang di laporkannya. Hal tersebut harus dilakukan perubahan dengan be-berapa hal yang sudah mencadi catatan Inspektorat.“Kesalahan itu dinilai hanya normatif saja, hanya kekeliruan pelaporan-nya,” tegasnya.

Dia menambahkan, anggaran untuk monev pihaknya mengaku sudah cukup yakni mencapai Rp

80 juta.”Itu sudah cukup untuk semua pengawasan yang ada di seluruh SKPD,” jelas Suparwi-yono.

Terkait Bansos dan Hibah Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Dae-rah (SKPD), Tanto Walono, men-gatakan jumlah bansos dan hibah yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 35 mil-iar. Dana tersebut disalurkan ke-berbagai peneriman.

“Jumlahnya memang ter-golong besar, termasuk bansos dan hibah kepada ormas,”paparnya singkat.

=Mahfud hIdayatullah

Pengawasan Bansos Akan DiperketatAnggaran Monev Dinilai CukupPROBOLINGGO - Pengawasan Bantuan Sosial (Bansos) tahun ini dari Gebernur Jawa Timur akan diperketat. Karena dinilai bantuan itu rentan terjadi penyelewengan. Terkait anggaran untuk monitoring dan evaluasi (Mo-nev), pemkab Probolinggo dinilai sudah tercukupi.

PERKETAT. Pagawai Inspektorat sedang melakukan monev di lembaga pendidikan yang berada di naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Sejumlah wali murid mulai mengeluh-kan implementasi penerapan kurikulum 2006 (K-2006) yang lazim dikenal dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Penyebabnya, be-berapa sekolah di Kecamatan Dringu menarik biaya pem-belian buku berbentuk LKS (Lembaran Kegiatan Siswa) dan Materi Pelajaran. Setiap siswa diharuskan membayar Rp 120.000 - Rp 150.000.

Hosnawiyah, salah satu wali murid SD di Kecamatan Dringu mengaku anaknya harus membayar pembelian buku. Sekolah sendiri me-wajibkan dua kali pembelian selama K-2006 diterapkan sejak November lalu.

Rinciannya, pada Desem-ber lalu sebesar Rp 76 ribu dengan alasan pembelian buku paket atau buku pelaja-ran MTK (Matematika, Agama, IPA, IPS), dan Pada Januari lalu sebesar Rp 43 ribu dengan alasan pembelian buku LKS (Lembar Kerja Siswa).

Tak ayal, akibat adanya tarikan itu Hosnawiyah mengaku heran. Sebab, dalam rincian penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) salah satunya untuk penyediaan buku bacaan, materi pelajaran dan LKS. “Saya sempat menanyakan ke wali murid. Jawaban-nya karena ada pergantian kurikulum,”katanya kepada wartawan, Selasa (24/2).

Beruntung sistem yang ditawarkan sekolah dengan cara mencicil. Sehingga tidak begitu memberatkan. Na-mun, ibu tiga anak ini tetap menanyakan peruntukan dana BOS. “Ini kan seperti tidak ada BOS. Siswa tetap diharuskan membeli buku meski sudah ada bantuan dari pemerintah,” ujar perempuan yang men-gaku tidak tamat SD ini.

Menanggapin hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, mengatakan perubahan kuri-kulum dari K-13 ke kurikulum lama (K-2006) sebenarnya tidak berpengaruh pada item pembelajaran dana BOS. Yang salah satunya untuk pembel-ian buku.

=Mahfud hIdayatullah

BUKU

Pembelian Buku Dikeluhkan

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 13Probolinggo

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag Kabupaten Probolinggo) Sidik Wijanarko, mengatakan pihaknya memang akan melakukan operasi pasar menyikapi naiknya harga jual dipasaran.“Dalam waktu dekat ini operasi pasar akan segera dilaksanakan,” terangnya kepada wartawan, Selasa (24/2).

Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut memang saat ini ketersedian beras memang tidak begitu banyak dari penjulan petani. Karena saat ini belum me-masuki musim panen raya bahkan cenderung saat ini petani masih memasuki musim tanam.

“Banyak tanaman padi masih belum siap panen, sehingga harga beras tergolong tinggi,” jelas Sidik Wijanarko.

Panen raya, lanjut Sidik Wija-nrko, biasanya akan terjadi seki-tar bulan Mei mendatang.Kalau sudah masuk musim penen raya, harga beras akan cenderung sta-bil.

“Kalau masalah beras tidak akan berlangsung lama, sebab beras merupakan bahan pokok bagi masyarakat. Sehingga harg-anya terus dipantau oleh pemer-intah,” katanya.

Dia menambahkan, rencana operasi pasar diagendakan berada di tiga pasar yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dianta-ranya, pasar Semampir, Dringu dan Leces. Langkah yang dilaku-kan pemerintah tersebut, untuk bisa memberikan solusi kepada masyarakat dengan adanya kenai-kan harga.

“Diperkirakan beras yang akan digelontorkan dalam ope-rasi pasar tersebut sekitar 1 -3 ton lebih. Dengan operasi tersebut pemkab akan bekerjasama den-gan bulog yang ada,” tandas Sidik Wijanrko.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Bulog Sub DivreP-robolinggo, Renato Horison membenarkan adanya upaya pemkab Probolinggo dalam rang-ka malakukan operasi pasar.”Saat ini pihaknya sedang melukan ra-pat koordinasi mengenai hal itu,” tegasnya.

Dia mengatakan, jika ope-rasi benar -benar dilakukan, maka pihaknya akan menggunakan Ca-dangan Beras Pemerintah (CBP). Dalam perkilogramnya beras akan dijual kepada masyarakat dibawah harga pasar, yakni seki-tar Rp 9 ribu.

“Untuk saat ini harga beras berkisar Rp 10 ribu rupiah, jadi ada selisih sekitar Rp 1000 rupiah bagi pembeli,” papar Renato Hori-son.

=Mahfud hidayatullah

Harga Beras Melambung TinggiPemkab Segera Lakukan Operasi PasarPROBOLINGGO - Harga beras di pasaran beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi mencapai Rp10 hingga Rp12 ribu perkilogramnya. Me-nyikapi kenaikan harga bahan pokok tersebut, pemkab Probolinggo mengagendakan akan melakukan operasi pasar.

DIKELUHKAN. Harga beras terus mengalami kenaikan di pasaran beberapa hari terakhir yang mencapai Rp10 hingga Rp12 ribu perkilogramnya.

PROBOLINGGO - Pasca tenggelamnya Kapal Motor Har-moni yang membawa nelayan asal Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo yang diduga kuat tenggelam di Selat Madura atau di sekitar perairan PLTU Paiton, membuat Satuan Pol Air Polres Proboling-go melakukan penyisiran di sekitar pantai PLTU, Selasa (24/2).

Tim yang berjumlah lima anggota langsung dipimpin Kasat Pol Air, AKP. Poerlaksono, bergerak menyusuri pantai mencari nelayan yang masih belum ditemukan. Selain meng-gunakan teknologi radar tim juga menggunakan dengan cara manual.

Yakni dengan bertanya kepada nelayan-nelayan yang dijumpai di sepanjang pantai. Petugas memfokuskan pencar-ian di sekitar perairan desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabu-paten Probolinggo.

Dari data yang ada kapal motor jenis slerek milik H. Roni, milik warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo. Sayangnya, sekitar dua jam pecarian, tidak juga membuah-kan hasil.

Menurut AKP Poerlaksono, Kasat Polair Polres Proboling-go, pihaknya akan terus

menyisir perairan Probolinggo dan Situbondo. Hingga saat ini masih sembilan anak buah kapal yang masih belum dite-mukan.

Sedangkan delapan ABK sudah ditemukan dalam kead-aan selamat, sebagian dirawat di RS Besuki sebagian sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Kita akan terus menyisir dan mencari nelayan yang be-lum ditemukan. Tak hanya pol air namun dari BPBD Kabupat-en Probolinggo beserta anggota Kodim 0820 Probolinggo juga menyisir sekitar pantai Binor”, ujarnya kepada wartawan, Se-lasa (24/2).

Dari informasi yang dilapa-ngan, awalnya kapal motor Harmoni jenis slerek yang membawa 17 ABK asal Besuki Kabupaten Situbondo, berang-kat mencari ikan diperairan binor sekitar pukul 16.00 WIB pada senin (23/2) kemarin.

Sekitar hari Selasa (24/2) dini hari kapal diterjang ombak besar hingga mengakibatkan kapal tenggelam. Delapan ABK berhasil diselamatkan nelayan Desa Banyuglugur Kabupaten Situbondo, sedangkan sembi-lan ABK lainnya masih dalam pencarian.

=M.hisbullah huda

KAPAL MOTOR TENGGELAM

Pol Air Sisir Perairan PLTU Paiton

PENYISIRAN. Satuan Pol Air Polres Probolinggo melakukan penyisiran yang diduga tenggelamnya Kapal Motor Harmoni di sekitar pantai PLTU.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV14 Probolinggo

Kondisi permukiman warga Desa Pesisir Kecamatan Sum-berasih Kabupaten Probolinggo terendam banjir. Akibat ban-jir tersebut, banyak warga tak bisa berbuat apa-apa selain me-nyelamatkan perabotan. Yang bisa dilakukan warga hanya ber-jaga-jaga untuk menunggu banjir surut.

Diperkirakan genangan air akan surut tuiga hari mendatang, dan menyebabkan aktivitas warga menjadi terganggu. Ketinggian air berkisar empat puluh centimeter hingga lima puluh centimeter, yang merendam hampir keseluru-han perabot rumah tangga warga, seperti meja, kursi, dan lemari. Warga hanya bisa bertahan di

dalam rumah, sambil menunggu banjir kembali surut.

Menurut Nur Immah, salah satu warga Desa Pesisir Ke-camatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, banjir kali ini meru-pakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut, di-karenakan sungai yang mengalir tak mampu menampung debit air hingga akhirnya meluber kearah persawahan milik warga sekitar.

“Intensitas hujan yang sangat tinggi, menyebabkan debit air se-makin membesar. Ketinggian air sendiri kisaran empat puluh sen-timeter hingga lima puluh cen-timeter,” ujarnya.

Selain itu, genangan air di ru-mah-rumah warga umumnya ber-

tahan hingga tiga hari kedepan yang membuat aktivitas warga terganggu.”Warga enggan men-gungsi ketempat lebih aman, ka-rena alasan tak memiliki tempat tinggal lain,”ucap Nur Immah.

Tak hanya itu, seringnya men-jadi langganan banjir membuat perabot rumah tangga warga rawan rusak. Warga juga khawatir dihantui akan terserang penyakit kulit, jika genangan air tak kun-jung surut.

“Warga berharap, peme-rintah segera kembali melaku-kan pengerukan dasar salu-ran air agar pusat banjir dapat terurai,”pintanya.

Tiga Ruangan Kelas Ikut Teren-dam

Selain merendam permuki-man warga, banjir juga me-nyebabkan sebuah sekolah dasar negeri (SDN) I Pesisir Kecama-tan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, terendam air di tiga ruang kelasnya.

Akibatnya, para siswa ter-

paksa dipulangkan dan harus bergantian masuk kelas. Karena bangku dan meja serta peralatan belajar di sekolah tak dapat digu-nakan. Meski telah mengajukan perbaikan ke pihak dinas terkait. Namun sekolah tersebut, tak kun-jung direnovasi hingga menjadi langganan banjir saat hujan da-tang.

“Ruangan kelas ini tidak bisa dipakai lagi untuk kegiatan bela-jar mengajar. Dan peristiwa te-rendamnya tiga ruang kelas bukan pertama kali terjadi, tapi hampir tiap tahun. Sehingga proses be-lajar mengajar terganggu,”tandas Andre, Siswa Kelas 6 ini.

Andre berharap, agar peme-rintah Kabupaten Probolinggo segera merehab tiga ruang kelas yang selama ini menjadi lang-ganan banjir.”Saya berharap pemerintah segera turun ta-ngan, agar kami tak terganggu belajar,”ucapnya dengan senyum.

Senada dikatakan, Misjanto, siswa kelas III ini mengatakan genangan air di halaman se-

kolah dan ruang kelas menjadi pemandangan biasa para siswa. Air pun masuk keruang-ruang kelas. Para siswa terpaksa dipu-langkan dan harus bergantian masuk keruang kelas yang lain, karena ruang kelasnya tak dapat dpergunakan untuk proses bela-jar mengajar.

“Kondisi ini membuat saya dan teman-teman yang lain menjadi terganggu. Saya me-milih bermain air digenangan. Sementara siswa lain mem-bantu para guru membersihkan kelas,”terangnya.

Terpisah Eno Imam, Guru SDN Pesisir I, mengatakan kondisi ini telah lama pihaknya mengajukan perbaikan gedung kepada dinas terkait. Namun hingga kini belum ada upaya renovasi dari pemerin-tah Kabupaten Probolinggo.

”Lokasi sekolah yang berada di daratan rendah, membuat se-kolah kami menjadi langganan banjir saat hujan deras menggu-yur,” paparnya.

=M.HisbullaH Huda

Puluhan Rumah Terendam BanjirAkibat Diguyur Hujan SemalamPROBOLINGGO – Hujan yang mengguyur wilayah Ka-bupaten Probolinggo sejak Senin (23/2) malam hingga Selasa (24/2) mengakibatkan puluhan rumah dan sebuah sekolah dasar terendam banjir. Air datang dari sawah dan sungai-sungai yang tak mampu menampung debit air yang begitu besar.

TERENDAM. Akibat hujan yang mengguyur semalaman, permukiman warga dan sekolah dasar negeri tergenangi air setinggi lima puluh centimeter hingga satu meter.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 15

Anak-anak asuh Brendan Rodgers ini tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir dan kini mereka sudah sangat dekat dengan zona Liga Champi-ons. Mereka hanya tertinggal dua poin dari Manchester United (MU) yang duduk di peringkat keempat klasemen sementara Liga Utama Inggris atau batas akhir jatah Liga Champions dari Inggris musim depan, setelah menang 2-0 atas Southampton Minggu (22/2).

“Pada awal tahun kami mem-bicarakan bagaimana dampak ke-hilangan Suarez. Tetapi sekarang masalah itu sudah mulai teratasi. Butuh waktu sedikit lagi bagi kami untuk benar-benar men-gatasi masalah ini karena badai cedera yang melanda tim ini se-hingga membuat kondisi kami tidak ideal,” kata gelandang Liv-erpool Joe Allen.

Dia melanjutkan, “Kami pasti kembali ke level permainan sep-erti musim lalu dengan gaya dan sistem bermain yang berbeda. Kami sudah mengambil langkah maju. Kami tahu, memang agak sedikit sulit pada awal musim dan ini berlangsung terlalu lama dari yang kami duga. Tetapi pada saat bersamaan kami selalu tahu bahwa kami akan bisa mengatasi masalah ini dan posisi kami saat ini merupakan tanda terbesar bahwa masalah itu sudah mulai teratasi.”

Permainan cemerlang Liver-pool mengantar mereka melaju ke perempat final Piala FA dan menang tipis 1-0 atas Besiktas pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Liverpool berpelu-ang menjuarai dua turnamen ini dan tembus ke Liga Champions musim depan. =ESPN/CAROL AJI

lahragaKORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015No. 0553 | TAHUN IV 15

LONDON - Chelsea akhirnya melepas adik kandung gelandang serang Chelsea Eden Hazard, Thor-gan Hazard, ke Borussia Moncheng-ladbach secara permanen. Thorgan bergabung dengan Chelsea pada 2012 tetapi dipinjamkan ke klub Belgia, Zulte Waregem. Selama dua musim membela klub itu, pria 21 tahun ini dinobatkan sebagai pe-main terbaik Liga Belgia. Kemudian dia dipinjamkan ke Gladbach dan tampil impresif bersama klub Bun-desliga tersebut.

Atas penampilannya ini dia dihadiahi kontrak jangka panjang secara permanen hingga 2020 dan harus berpisah dengan kakaknya, Eden Hazard, di Stamford Bridge. “Thorgan sudah memperlihatkan bahwa dia adalah seorang pemain yang sangat berbakat dalam be-berapa bulan terakhir. Kami san-gat senang bisa mendapatkannya sebagai pemain dengan kontrak permanen dan akan bermain ber-

sama Borussia Moenchengladbach selama beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Olahraga klub itu, Max Eberl di website resmi klub.

Dalam pernyataannya, Chel-sea membenarkan pernyataan

klub Jerman tersebut, sambil me-nambahkan bahwa mereka me-miliki opsi membeli lagi pemain ini. Tetapi Borussia Moencheng-ladbach tidak menginformasikan kapan klausul ini diaktifkan.

Soal keputusan ini, Thorgan Hazard sendiri sebelumnya su-dah memberi signal bahwa dia dipastikan menjadi milik Borus-sia Moenchengladbah. “Sebelum akhir musim, bahkan lebih cepat lebih baik,” ujarnya kepada Kicker.

Saat ini Borussia Moencheng-ladbah berada di peringkat ketiga klasemen sementara Bundes-liga Jerman di bawah Bayern Muenchen dan Wolfsburg ser-ta berpeluang bermain di Liga Champions musim depan.

Sementara itu, klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco masih men-unggu keputusan Manchester United (MU) terkait nasib Radamel Falcao. Mereka siap menampung kembali penyerang internasional Kolombia itu yang kehilangan ket-ajaman selama dipinjamkan ke Old Trafford sejak musim panas 2014.

“Kami tidak pernah berkata tidak. Kami menunggu keputusan Manchester United tentang Falcao.

Dia ingin tinggalkan Manchester, dia ingin tantangan. Bersama Man-chester dia memiliki tantangan ka-rena Manchester United lebih besar dari kami. Saya tidak pernah ragu dengan Falcao. Dia penyerang hebat baik secara mental maupun kuali-tas. Kami menunggu keputusan dari Manchester United. Kami tidak ingin memulai pembicaraan,” kata Wakil Presiden Monaco, Vadim Vasilyev.

Dia melanjutkan, “Satu-sat-unya hal yang bisa saya janjikan adalah bahwa tim ini akan kom-petitif dan berjuang masuk tiga besar musim depan.”

Sejak didatangkan menjelang penutupan jendela transfer musim panas 2014, ketajaman Falcao seakan hilang. Dia baru mencetak empat gol selama membela MU. Bahkan saat Setan Merah kalah dari Swansea City akhir pekan lalu, pemain ini tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Louis van Gaal=ESPN/CAROL AJI

Liverpool Sudah Lupakan Suarez

LIGA UTAMA INGGRIS

Eden Tetap di Chelsea, Thorgan Milik Gladbach

LIVERPOOL - Setelah tampil tidak meyakinkan pada paruh pertama musim ini menyusul keper-gian Luis Suarez ke Barcelona pada musim panas 2014, kini Liverpool mulai beradaptasi dengan skema permainan baru. Penampilan mereka pun terus membaik dari pekan ke pekan. Hal itu terlihat dari hasil yang mereka capai sejak akhir tahun lalu. Hasil ini memperlihatkan bahwa “The Reds” sudah melupakan Suarez.

Kapten Liverpool Joe Allen (depan) mengatakan bahwa timnya sudah melupakan Luis Suarez.

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV

ial bagi Sassuolo karena dua pe-

main mereka m e n g a l a m i cedera pada awal babak

pertama. Pada 22 menit awal,

mereka harus mengganti dua pemain yaitu bek Luca Antei dan mantan kapten Napoli Paolo Can-navaro akibat cedera. Kehilangan pemain inti ini membuat Napoli mendikte tim tamu.

Meski demikian, anak-anak asuh Rafael Benitez itu tidak bisa dengan mudah merobek jala lawan. Sepanjang 45 menit per-tama, mereka memiliki banyak peluang, tetapi gagal menghasil-kan gol. Bahkan Sassuolo nyaris unggul terlebih dahulu sebelum turun minum melalui Domenico Berardi. Sayang, tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Napoli yang dikawal Mariano Andujar. Alhasil hingga turun minum kedua tim ini bermain im-bang tanpa gol.

Napoli baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-61 melalui Duvan Zapata meman-faatkan bola umpan terusan dari Marek Hamsik. Upaya pertaman-ya masih membentur salah satu bek lawan yang mengerubutinya. Bola pantul kembali kepadanya yang dengan cepat melepas ten-

dangan untuk menaklukkan kiper Sassuolo, Andrea Consigli.

Sembilan menit berselang, giliran Zapata yang menjadi pe-layan untuk Marek Hamsik. Be-rawal dari penguasaan bola Zapa-ta kiriman Marek Hamsik di dalam kotak penalti lawan, pemain ini kemudian mengembalikannya kepada Marek Hamsik yang dilan-jutkannya dengan menempatkan bola di tiang jauh yang sulit dija-ngkau Consigli.

Ketika pertandingan tersisa 18 menit, Napoli harus bermain dengan 10 orang setelah Dries Mertens langsung diganjar kartu merah oleh wasit hanya enam menit setelah dia masuk ke lapa-ngan sebagai pemain pengganti menyusul pelanggaran kerasnya terhadap Simone Missiroli. Min-ggu ini menjadi pekan paling sial untuk pemain sayap asal Belgia ini karena pekan lalu dia gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Trabzonspor di babak 32 besar Liga Europa meskipun pada akhirnya Napoli menang 4-0.

Unggul jumlah pemain selama waktu sisa dimanfaatkan den-gan baik oleh Sassuolo. Mereka menggempur pertahanan tuan rumah antara lain melalui upaya Francesco Magnanelli. Peluang emas ini mampu diselamatkan dengan luar biasa oleh Mariano Andjujar yang menghentikan bola

sambil terbang. Napoli pun bisa menjaga gawang mereka tetap perawan hingga pertandingan usai.

Sementara pada laga sete-lahnya di Stadio San Elia, Inter Milan membawa pulang tiga poin setelah menaklukkan tuan rumah Cagliari dengan skor tipis 2-1. Seperti laga Napoli melawan Sas-

suolo, kedua tim ini juga bermain imbang tanpa gol pada babak per-tama.

Gol Inter Milan dibuat oleh Mateo Kovacic (2’) dan Mauro Icardi (68’). Sementara itu, Cagli-ari memperkecil lewat gol bunuh diri kiper Inter Milan Juan Car-rizo.

Tambahan tiga angka ini

mendongkrak Inter ke posisi ke-8 klasemen sementara dengan 35 poin atau hanya kalah selisih gol dari Sampdoria yang juga men-gantongi nilai yang sama di per-ingkat ke-7. Inter mengusir rival sekotanya, AC Milan, ke posisi ke-9, yang sehari sebelumnya men-duduki peringkat ke-8 dengan 33 angka.=EspN/cARol AjI

Napoli Terus

MeNekaN roMa

MILAN - Napoli semakin menekan AS Roma di pe-ringkat kedua klasemen sementara Liga Serie A Italia setelah memetik kemenangan 2-0 atas Sassuolo pada laga di Stadio San Paolo, Selasa (24/2) dini hari WIB. Kini kedua tim itu hanya terpaut tiga poin. Kemena-

ngan ini juga menjauhkan Napoli dari kejaran Lazio di peringkat keempat dengan jarak lima poin.

LIVERPOOLSUDAHLUPAKANSUAREZOLAHRAGA | 15

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV A4

Pelat Mobil Rental bakal Dikuningkan

teRciuM bau Pungli Polisi

sUmENEp | E

RABU25 Februari 2015 No. 0553 | TAHUN IV

Mini bus tabRak tRuk

Taneyan LanjangKORAN MADURA

sAmpANG | K pAmEKAsAN | G

BANGKALAN - Adanya dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diberikan kepada puskesmas sebagai Fasi-litas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mewajibkan lembaga kesehatan lebih ketat secara pengawasan. BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan harus transparan soal anggaran yang disalurkan kepada puskes-mas, baik itu berasal dari peserta penerima bantuan iuran (PBI) ataupun non PBI. Oleh karena itu, pengawasan dan audit perlu dilakukan secara berkala agar manfaatnya terasa langsung kepada masyarakat.

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Jawa Timur, Ardiansyah mendesak pihak BPJS, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas mulai transparan soal penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dana yang dikelola tersebut berasal dari iuran masyarakat, sehingga masyarakat berhak meminta pertanggungjawaban penggu-naannya, baik secara langsung atau mela-

lui Komite Kesehatan sebagai bagian dari pemantauan sosial.

Dia menjelaskan, seiring pelaksanaan JKN yang telah berjalan, Puskesmas seba-gai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang dimiliki oleh pemerintah daerah setiap tahun mendapatkan dana kapitasi dari BPJS Kesehatan. Penggunaan dan pengelolaan dana kapitasi ini diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 32

Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keseha-tan (Permenkes) No 19 Tahun 2014.

"Dengan kebijakan ini, maka akan se-makin banyak dana yang akan dikelola Puskesmas. Oleh karena itu perlu transpa-ransi dan audit anggaran penggunaannya, agar tidak disalahgunakan oleh oknum ter-tentu," terangnya.

Menurutnya, selama ini Puskesmas sudah mendapatkan dana operasional

dan dana kegiatan prog-ram dari APBD, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang ditransfer langsung dari APBN serta DAK Kesehatan. Dana kapitasi meru-pakan besaran pembayaran per bulan yang dibayarkan di muka kepada Puskesmas berdasarkan jumlah peserta JKN terdaftar, tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Ar-tinya, puskesmas sebagai fasilitas keseha-tan tingkat pertama yang dimiliki peme-rintah daerah akan mendapatkan transfer dana segar pada setiap awal bulan dengan hanya memperhitungkan pada jumlah kepesertaan JKN di wilayahnya.

Khusus di Bangkalan, sekitar Rp 28 mi-liar ditransfer kepada seluruh puskesmas yang ada. Dengan anggaran yang paling banyak diperoleh oleh Puskesmas Kokop yang mencapai Rp 3,2 miliar setiap tahun, sedangkan paling rendah dana kapitasi JKN diperoleh puskesmas Jaddih sekitar Rp 263 juta. Pemanfaatan dana tersebut minimal 60 persen untuk pelayanan kesehatan dan 40 persen untuk operasional.

"Dana yang telah dikirimkan ke Puskes-mas tersebut akan dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk pembayaran jasa pela-yanan kesehatan minimum sebesar 60 persen dari total dana kapitasi yang di-minta dan sisanya digunakan untuk biaya operasional," jelasnya.

Pembayaran jasa pelayanan kesehatan sendiri akan dibayarkan pada tenaga kese-hatan dan non kesehatan dengan memper-timbangkan berbagai variabel, di antaranya jenis ketenagaan atau jabatan dan tingkat kehadiran. Variabel jenis ketenagaan ada-lah tenaga medis, non medis, perawat, apoteker dan sebagainya. Sedangkan ke-hadiran diberikan poin pada kehadiran dan akan dikurangi jika tidak hadir.

=mOH RIDWAN/RAH

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Jatim Desak BpJs, Dinkes, dan puskesmas

pERlU TRANspARANsI DANA KApITAsI JKN

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV BPROBOLINGGO RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Pantauan Koran Madura, di bawah terik matahari, nenek-nenek bersama cucunya mem-bentangkan spanduk sepanjang kurang lebih 1x2 meter yang ber-gambar Sekretaris Daerah Kabu-paten (Sekdakab) Hadi Soetarto dengan tulisan “Sumenep Super Mantap Korupsinya, Korupsinya Sumenep Super Mantap”.

Koordinator aksi, Sarkawi mengatakan, ada lima tuntutan dalam aksi tersebut. Di antara-nya, tentang realisasi bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) yang dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis.

Mestinya, kata Sarkawi, pen-erima manfaat mestinya menda-patkan raskin seberat 15 Kg den-gan uang tebusan Rp 1.600 per kilogramnya. Namun, faktanya, banyak kepala desa memberikan-nya secara merata.

“Kami juga mempetanyakan pernyataan Busyro Karim sebagai bupati yang menyatakan angka kemiskinan setiap tahunnya mengalami penurunan. Dari ta-hun 2010 yang mencapai 145.888, namun pada tahun 2014 angka kemiskinan di Sumenep turun menjadi 16 ribu sekian. Makanya,

kami mendesak agar Pemda segera melakukan pendataan ulang,” katanya.

Selain itu, yang menjadi tuntutan demonstran, tentang indikasi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos kerja, utamanya bagi abdi negara yang bertugas di sejumlah kecamatan kepulauan.

“Kami punya datanya, dan kami siap dipertanggungjawab-kan sampai ke ranah hukum. Memang saat ini banyak PNS yang bolos, malah ada sebagian mereka yang menjadi tukang bangunan di daratan,” terangnya.

Mereka ditemui Asisten 1 Setkab Sumenep, Ahmad Ami-nullah; Kepala BKPP Sumenep, Titik Suryati; Kepala Diskominfo Sumenep, Yayak Nurwahyudi; Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi; dan Ka-bid Dikdan Disdik Sumenep, Fajar Santoso, di ruang kerja Ahmad Aminullah.

Asisten 1 Setkab Sumenep, Ahmad Aminullah mengatakan, dirinya akan memproses semua temuan tersebut. “Untuk realisasi raskin yang dibagi rata, nanti kami akan koodinasikan dengan

Pak Sekda. Sehingga, nantinya dilakukan sidak (inspeksi men-dadak),” janjinya.

Mantan Kepala Dinas Per-industrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep itu, men-yarankan demonstran melapor-kan temuannya secara tertulis. “Laporkan saja pada kami, jika memang itu benar, kami akan beri sanksi sesuai dengan peratu-ran yang ada,” pintanya.

Sementara untuk PNS yang diduga sering bolos, pihaknya telah menyerahkan pada Ins-pektorat. “Itu sudah ditangani Inspektorat, dan terduga telah dilakukan pemeriksaan. Jika tidak

ada halangan, dalam waktu dekat kita semua akan tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan, jika lapo-ran itu benar,” terangnya.

Sementara Kabag Pereko-nomian Sumenep, Moh. Hanafi berjanji, pengawasan raskin akan lebih diperketat lagi. “Kami telah mengirim Surat Edaran (SE) dari Pak Bupati kepada semua camat, jika realisasi raksin tidak boleh dibagi rata. Melainkan harus diberikan pada yang berhak men-erima,” tukasnya.

Ketua DPRD Sumenep, Her-man Dali Kusuma, mengaku terharu mendengar penuturan ibu-ibu, yang mengaku sudah

hampir setahun tidak menerima raskin di desanya. Sementara dis-tribusi dari Gudang Bulog lancar tiap bulan.

“Sungguh kami terharu den-gan kedatangan ibu-ibu ke sini, dan kami tidak menyangka bila mereka yang datang ke sini sudah hampir satu tahun tidak men-erima bantuan raskin, padahal mereka sangat membutuhkan raskin tersebut,” katanya.

Politisi PKB itu mendoakan demonstran agar diberi kemuda-han dan kelancaran rezeki dari Allah SWT. Ia tak sanggup men-etakkan air mata saat berdoa.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP - Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Di-nas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Fajar Santoso men-gatakan, mutasi jabatan meru-pakan hal biasa. Ia memastikan mutasi Kepala SDN Karangan-yar, Kecamatan Kalianget, Tar-muji, sesuai prosedur.

Hal itu menanggapi per-mintaan Masyarakat Pedu-li Pendidikan Karanganyar (MP2K) pada Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (23/2) untuk mempertemukan pihakn-ya dengan Disdik setempat,

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), UPT Pen-didikan Kecamatan Kalianget, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dan Kepala Desa Karanganyar.

Permintaan itu untuk meng-klarifikasi alasan dimutasinya Kepala SDN Karanganyar, Tar-muji. Tarmuji diduga dimutasi tanpa alasan yang jelas. Selama satu periode menjadi Kepala SDN Karanganyar, Tarmuji dikenal se-bagai orang yang baik dan berpr-estasi (Koran Madura, 24/2).

Fajar membantah tudingan MP2K, bahwa dalam proses mu-

tasi itu terdapat kejanggalan ka-rena Tarmuji dimutasi saat masih baru satu periode menjabat seba-gai kepala sekolah. Proses mutasi tidak ditentukan oleh periode. “Mutasi itu, kan, dalam rangka penyehatan dalam organisasi?” katanya, Selasa (24/2)

Ia menjelaskan, Tarmuji dimutasi ke lokasi yang dekat dengan rumahnya. Karena, ka-tanya, saat ini memang mutasi lebih cenderung dalam rangka mendekatkan kepada alamat. “Karena kalau rumahnya jauh dari lokasi, perhatian kepada sekolah itu kurang. Maksudnya,

hubungan dengan masyarakat itu kurang,” dalihnya.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa mutasi kepala SDN Ka-ranganyar itu sesuai prosedur. Namun, saat ditanya alasan je-lasnya Tarmuji dimutasi, Fajar mengaku tidak tahu. “Karena masalah mutasi itu bagian Ke-tenagakerjaan. Tapi yang jelas, sekali lagi, menurut saya mu-tasi itu adalah hal yang wajar,” tegasnya.

Dua KubuBerdasarkan informasi yang

dikantonginya, terkait dengan

mutasi kepala sekolah itu, ada dua kubu. Satu kubu meng-inginkan agar kepala sekolah lama, Tarmuji, kembali, semen-tara kubu lainnya menginginkan agar kepala sekolah yang baru, Kadir tetap menjadi kepala se-kolah SDN Karanganyar.

Meskipun saat ini di SDN Karanganyar terdapat dua kubu, namun kegiatan belajar mengajar di SDN Karanganyar tetap kondusif. “Karena yang mempersoalkan itu adalah masyarakat. Saya lihat di sana tetap kondusif,” tukasnya.

=FATHOL ALIF/MK

KEPEGAWAIAN

Kabid Dikdas: Mutasi itu Biasa

RASKIN DIBAGI RATA

Balita dan Lansia pun BerdemoSUMENEP – Puluhan warga Kecamatan Kalianget, melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Sume-nep Jalan Dr. Cipto dan Kantor DPRD Jalan Trunojoyo, Selasa (24/22) sekitar pukul 09.30. Peserta aksinya dari bayi usia lima tahun (balita) hingga orang tua lanjut usia (lansia).

DEMONSTRASI. Balita dan lansia saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2).

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep menyelenggaran keg-iatan Diklat I atau Seleksi Musa-

baqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan para peserta diklat terhadap al Qur’an, Selasa (24/2) ber-tempat di Aula Gedung SKB Batuan.

Kegiatan Diklat I MTQ Tingkat Ka-bupaten itu akan dilaksanakan selama selama empat hari, yaitu sejak tanggal 23 sampai 26 Februari. Acara pembu-kaan dihadiri oleh Wakil Bupati Sume-nep, Kepala Kantor Kementerian Aga-ma Sumenep, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Sumenep, kepala instansi vertikal terkait dan pengurus LPTQ Ka-bupaten.

Selama pelaksanaan kegiatan, para peserta ddampingi oleh dewan hakim, yang terdiri dari 8 orang dewan hakim dari Provinsi Jawa Timur dan 15 de-wan hakim dari Kabupaten Sumenep sendiri.

Sementara terkait dengan jumlah peserta, kegiatan Diklat I MTQ Tingkat Kabupaten itu diikuti oleh kurang lebih 175 peserta. Menurut Kabag Kesmas Kabupaten Sumenep, Sahwan Efendi, peserta diambil dari juara terbaik satu dan dua dari dari semua cabang ting-kat kecamatan. “Yaitu 17 kecamatan di wilayah daratan dan 7 kecamatan di wilayah kepulaun,” katanya.

Atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, dalam sambutannya, Wakil Bupati, Soengkono Sidik berharap kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan serta kecintaan masyarakat Sumenep, khususnya pe-serta diklat terhadap al Qur’an.

“Selain itu, saya juga harapkan, agar proses seleksi ini hendaknya di-laksanakan secara jujur dan objektif. Sehingga orang-orang yang terpilih nantinya betul-betul orang-orang yang terbaik dan dapat mengharumkan nama Sumenep,” pungkasnya.

=ADV/FATHOL ALIF

SEREMONIAL

Pemkab Selenggarakan Diklat I MTQ

Wakil Bupati Soengkono Sidik saat mem-berikan sambutan pada Diklat I/Seleksi MTQ Tingkat Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2).

Kepala Bagian Pemerinta-han Desa (Pemdes) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sume-nep Moh. Ramli mengatakan, pemerintah daerah dalam ku-run waktu lima tahun, dari ta-hun 2014 hingga tahun 2020, hanya diperbolehkan melak-sankan pilkades serentak se-banyak tiga kali.

Hal itu berdasarkan Un-dang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa, Peraturan Pres-iden (PP) Nomor 43/2014, Per-mendagri Nomor 3/2015 ten-tang Pemilihan Kepala Desa, Peraturan Daerah (Perda) No-mor 8/2014 tentang Pilkades dan Peraturan Bupati (Per-bup) Nomor 31/2014 tentang Pilkades.

Sementara pilkades ser-entak gelombang pertama di Kabupaten Sumenep sudah di-lakukan pada tahun 2014, den-gan jumlah peserta sebanyak 86 desa. Pada tahun 2013, sebanyak 216 desa juga telah melaksana-kan pilkades serentak.

“Jadi, hingga saat ini, yang masih belum melaksankan pilkades serentak tinggal 26

desa. Dari jumlah tersebut se-banyak empat desa merupakan sisa pilkades serentak tahun 2014 yang lalu,” terangnya, Se-lasa (24/2).

Menurut Ramli, sebanyak 26 desa belum melaksankan pilkades serentak. “Keem-pat desa sisa tahun lalu akan diikutkan pada pelaksanaan pilkades gelombang kedua ta-hun 2016 mendatang,” ungka-pnya.

Pilkades yang akan digelar pada tahun depan, selain dii-kuti desa yang masa tugas kepala desanya berhenti pada tahun 2016 juga akan diikuti desa yang masa tugas kepala desanya berakhir tahun 2017.

“Untuk pelaksanaan pilkades gelombang kedua, kami masih menunggu Perda APBD (Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah) selan-jutnya. Sebab, itu kalau berbic-ara pelaksanaan, sudah masuk dalam tatanan teknis,” pung-kasnya.

Ramli mengatakan, meskip-un pada tahun 2015 pemerintah daerah tidak akan menggelar

pilkades serentak, namun di-mungkinkan dilaksankan pilkades antar waktu apabila salah satu kepala desa yang telah mengikuti pilkades seren-tak diberhentikan. “Baik karena faktor tersandung kasus tindak pidana korupsi, atau pun men-inggal dunia,” ujarnya.

Plt KadesPada pilkades serentak ta-

hun lalu, empat desa tidak bisa melaksanakan pilkades. Desa tersebut yaitu Desa Nyabakan Timur Kecamatan Batang-Batang, Desa Romben Rana Kecamatan Dungkek, Desa Ma-sakambing Kecamatan Masa-lembu, dan Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa.

Kepala desa empat desa tersebut saat ini dijabat pelak-sana tugas (plt) yang berasal Pegawai Negeri (PNS) yang berada di desa tersebut. Pe-nunjukan Plt tersebut dilaku-kan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Moh. Ramli menjelas-kan, ada beberapa faktor se-hingga empat desa itu tidak bisa mengikuti pelaksanaan pilkades tahun lalu, salah sa-tunya karena tidak memen-uhi persyaratan saat berlang-sungnya tahapan pelaksanaan pilkades gelombang pertama.

“Ada desa saat akan mel-angsungkan tidak memenuhi persyaratan, yaitu cakadesnya tidak sampai dua orang. Juga terdapat di salah satu desa yang tidak ada calonnya sama sekali,” katanya.

Menurut mantan Ca-mat Batang-Batang itu, masa jabatan Plt berlaku hingga ditetapkannya kepala desa definitif oleh kepala daerah yang merupakan hasil dari pelaksanaan pilkades serentak.

=JUNAEDI/MK

Tak Ada Pilkades 2015Kades Empat Desa Dijabat Pelaksana TugasSUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep me-mastikan pada tahun ini tidak ada pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades). Sementara pucuk pimpinan empat desa saat ini sedang dijabat pelak-sana tugas (plt), karena tak bisa melaksanakan pilkades pada tahun 2014.

Akhir Masa Jabatan Kades Belum Gelar Pilkades

2014Nyabakan Timur, Batang-Batang, Romben Rana, Dungkek, Masakambing, Masalembu, Angon-angon, dan Arjasa.

2016Gelugur, Batuan, Kalianget Barat, Kalianget, Pananggungan, Guluk-Guluk, Kapedi, Bluto, Sendang, Pragaan, Sentol Daya, Pragaan, Pakamban Laok, Pragaan, Ketupat, Raas, Sukajeruk, Masalembu, Batuputih, dan Kangayan.

2017Pamolokan, Kota Sumenep, Palasa, dan Talango.

SUMENEP- Sekitar 30 warga Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2), mendatangi kan-tor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat guna menanyakan rencana pemban-gunan gedung baru DPRD pada 2016.

"Kondisi gedung DPRD Sumenep masih bagus. Namun, kenapa masih akan memban-gun gedung baru untuk dijadi-kan sebagai kantor DPRD," kata salah seorang warga, Sarkawi di Sumenep.

Ia menjelaskan, dana miliaran rupiah yang akan di-alokasikan untuk membebas-

kan lahan dan membangun ge-dung baru DPRD itu sebaiknya digunakan untuk membiayai kegiatan yang lebih berman-faat bagi rakyat.

"Kami tidak percaya den-gan kondisi (lantai II) gedung DPRD yang diwacanakan akan ambruk atau tidak layak untuk disinggahi lebih dari 50 orang. Itu hanya untuk memuluskan rencana membangun gedung baru DPRD," ujarnya, men-erangkan.

Sarkawi juga meminta pimpinan dan sekretariat DPRD Sumenep mempersi-lakan dirinya membawa 50

hingga 100 orang untuk naik ke lantai II kantor DPRD.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Sumenep R Abd Mulki menjelaskan, sesuai rekomen-dasi tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Sura-baya, kondisi lantai II gedung DPRD dinilai mengkhawatir-kan.

Dalam rekomendasi dari tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu, lantai II gedung DPRD Sumenep dinilai tidak layak untuk dising-gahi oleh lebih dari 50 orang.

Padahal, di lantai II ter-dapat ruang graha paripurna

DPRD yang ketika digelar rapat paripurna dipastikan dihadiri lebih dari 50 orang, ruang ket-ua DPRD, dan ruang sejumlah bagian sekretariat DPRD.

Kondisi itu yang membuat anggaran pendapatan dan be-lanja daerah (APBD) tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp10 miliar untuk membebas-kan lahan yang nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan gedung baru DPRD.

Sementara biaya pem-bangunan gedung baru DPRD Sumenep akan dialokasikan pada APBD 2016.

=ABD AZIZ/ANT

INFRASTRUKTUR

Rencana Pembangunan Gedung DPRD Dipertanyakan

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep berencana memanggil kembali Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dalam waktu dekat. Hal itu karena sampai detik ini masih belum ada aktivitas penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra wahyudi mengatakan, mungkin dalam min-ggu ini pihaknya akan memanggil kembali Dishub. Ia mengaku tidak hanya akan meng-klarifikasi gagalnya penerbangan perintis di Bandar Trunojoyo, namun juga akan mem-berikan hukuman atau punishment.

Ditanya soal bentuk hukuman yang akan diberikan kepada Dishub oleh Komisi C, men-urutnya, bisa sampai berupa pengurangan anggaran saat pembahasan APBD perubahan tahun 2015 ini. “Paling tidak di pembahasan APBD Perubahan bisa kita kurangi anggaran-nya,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Menurut Indra, sejauh ini pihak Dishub sudah terlalu sering berkoar-koar kepada publik terkait rencana penerbangan printis di Bandara Trunojoyo. Sehingga, masyarakat juga selalu dibuat menunggu. “Selama ini mereka selalu bilang bahwa aktivitas pener-bangan akan segera dilakukan, tapi kenyat-aannya, sampai detik ini tak ada,” tandasnya.

Ia menyarakan, jika memang penerban-gan printis di Bandar Trunojoyo memang tidak mungkin dilaksanakan dalam wak-tu dekat, mestinya eksekutif jujur kepada masyarakat tentang hal itu. “Bilang saja, ke-mungkinan terburuknya penerbangan gagal. Dan kemungkinan terbaiknya, penerbangan jadi, tapi nanti,” sarannya.

Jangan sampai, imbuhnya, wacana pen-erbangan di Bandara Trunojoyo terkesan menjadi indikator politis. Pasalnya, saat ini situasi politik di Kabupaten Sumenep sudah mulai memanas. “Makanya harapan kita ke-pada Dishub, jangan sampai memberi wa-cana (penerbangan, red.) yang tidak jelas. Jangan memberikan wacana yang ngelantur,” harapnya.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya, Senin (16/2) kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Muhammad Fadillah mengungkapkan, saat ini pemer-intah daerah Sumenep masih dalam posisi menunggu keputusan dari kementerian per-hubungan, dalam hal ini adalah direktorat jenderal perhubungan udara terkait kepas-tian operasioanal penerbangan printis di Sumenep.

Sehingga, saat ditanya kepastian ope-rasional penerbangan printis di Kabupaten Sumenep dengan menggunan Cessena Grand Caravan milik maskapai penerbangan Susi Air ia enggan memastikan. “Mudah-muda-han dalam waktu dekat atau dalam bulan ini bisa segera kita operasikan,” tandasnya waktu itu.

=FATHOL ALIF/MK

PEMERINTAHAN

Anggaran Dishub di APBD-P Bisa Berkurang

Jonaidi adalah anggota Komisi C De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II.

“Tujuan kedatangan saya memenuhi permintaan Ketua DPRD saat kita mel-akukan aksi beberapa waktu lalu. Saat itu, Ketua DPRD minta agar kami mem-buat surat laporan secara resmi. Katanya, sebagai dasar untuk menyelidiki tuntut-an kami,” kata koordinator pelapor, Bam-bang Supratman.

Dalam surat laporan yang disampaikan

kemarin itu, tuntutannya sama dengan yang mereka tuntut saat melakukan aksi, yaitu Jonaidi tidak bisa melaksanakan tu-gas dan fungsi sebagai wakil rakyat dengan baik. Pasalnya, anggota dewan dari Partai Gerindra itu cacat secara fisik.

“Padahal dalam undang-undang sudah jelas, bahwa anggota DPRD itu mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pen-gawasan, legislasi dan fungsi anggaran. Dan kalau kita lihat secara kasat mata, anggota dewan dari dapil dua yang men-galami cacat fisik itu tidak mungkin bisa menjalankan fungsinya,” tukasnya.

Bahkan, imbuhnya, anggota dewan tersebut sudah betul-betul tidak dapat mewakili aspirasi masyarakat. "Karena itu, kami meminta kepada ketua badan ke-

hormatan (BK) DPRD Sumenep dan juga ketua DPRD dan pihak-pihak terkait segera menyelidiki terkait kinerja anggota dewan dari Partai Gerindra itu,” tandasnya.

Bambang melanjutkan, jika telah se-lesai dilakukan penyelidikan dan terny-ata benar anggota dewan tersebut tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sesuai dengan undang-undang, maka pihaknya berharap segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

Surat laporan tersebut ditujukan ke-pada Ketua DPRD Sumenep dengan tem-busan BK DPRD Sumenep, Fraksi Gerindra DPRD Sumenep; DPP Partai Gerindra di Ja-karta, DPD Partai Gerindra Jatim, DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumenep, Gubernur Jatim, dan Bupati Sumenep. =FATHOL ALIF/MK

Jonaidi Dilaporkan ke Ketua DPRDPelapor: Anggota Dewan itu Mengalami Cacat Fisik

SUMENEP – Empat orang dari Dapil II yang meliputi Kecama-tan Lenteng, Saronggi, Giligent-ing, dan Bluto, melaporkan Jonaidi kepada Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Selasa (24/2).

Bambang Supratman bersama tiga pelapor lainnya menunjukkan surat yang akan disam-paikan kepada Ketua DPRD Sumenep di Gedung DPRD, Selasa (24/2). Mereka melaporkan anggota Komisi C Jonaidi.

JonaidiAnggota Komisi C

SUMENEP - Sekola Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sume-nep melaksanakan kegiatan Road Show Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa

(PIK-M) Taneyan Lanjhang STKIP PGRI Sumenep, Selasa (24/2) di balai Kecama-tan Gapura.

Acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. itu dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kabupaten Sumenep, Kepala UPT KB Kecamatan Gapura, Kepala Se-kolah se-Kecamatan Gapura, UPT Pendidi-kan Kecamatan Gapura serta civitas aka-demik STKIP PGRI Sumenep sendiri.

Sedangkan yang jadi peserta dalam acara Road Show PIK-M Taniyan Lanjhang STKIP PGRI Sumenep sekitar 50 siswa seluruh sekolah yang ada di Kecamatan

Gapura. “Itu semua jenjang sekolah,” kata ketua panitia, Fajrul.

Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri mengatakan, acara tersebut dilaksanakan sebagai ben-tuk kepedulian kampus STKIP Sumenep terhadap masyarakat, terutama para ge-narasi muda.

Menurut Musaheri, remaja itu harus menjadi generasi yang memiliki orentasi hidup yang jelas. Tidak boleh disoreinted. Oleh karenya, imbuhnya, generasi muda harus memiliki rencana-rencana yang ma-tang mentap masa depannya dan jangan sampai salah arah.

=ADV/FATHOL ALIF

SEREMONIAL

PIK-M STKIP PGRI Gelar “Road Show”

Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri memberikan sambutan pada kegiatan Road Show Pusat Informasi dan Konseling Maha-siswa, Selasa (24/2).

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV ESumenep

KORAN MADURA

Call Centre (0328) 6770024

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

PASANG IKLAN

“Sesuai amanat PP (peraturan pemerintah), memang semua pengusaha, termasuk mobil rental harus dikuningkan,” kata Kepala Dishub Sumenep, Mohammad Fadillah. PP Nomor 74/2014 tentang Angkutan Jalan me-nyebutkan bahwa semua ang-kutan penumpang dan barang harus berpelat kuning.

Dishub sedang menjalin koordinasi dengan sejumlah

pihak, di antaranya Satlantas Polres Sumenep, Dinas Pen-dapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Timur, dan Sistem Administrasi Manung-gal Satu Atap (Samsat).

“Ini sebagai langkah awal yang kami lakukan. Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan sosialisasi kepada semua pihak, termasuk ke pengusaha rental,” terangnya, Selasa (24/2).

Dengan adanya sosial-isasi secara maksimal, para pengusaha diharapkan tidak merasa dirugikan apabila PP tersebut sudah diterapkan. “Kalau Januari 2016 itu alter-natif waktu. Semakin cepat maka akan semakin baik,” terangnya.

Dijelaskan, berdasarkan Undang-Undang 22/2009, pe-nyedia jasa angkutan umum, harus dilaksanakan oleh badan usaha, seperti badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan usaha milik negara (BUMN).

Untuk mempermudah pembentukan badan hukum organisasi angkutan darat

(organda), saat ini pihaknya tengah mempersiapakan pembentukan koperasi. “Kami terus melakukan sosialisasi sambil menunggu terben-tuknya koperasi angkutan dari organda,” tukasnya.

Lebih lanjut Fadillah menjelaskan, dengan terben-tuknya badan hukum tersebut juga akan berdampak terha-dap pembayaran pajak setiap tahunnya. ”Jika tidak berbadan hukum, penetapan pajak STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) dikenakan 100 persen. Jika berbandan hukum hanya dikenakan sebanyak 30 persen,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP - Massadan, warga Dusun Ban-camara Barat, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Pulau Gili Iyang, terbaring lemas di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, lantaran dibacok oleh Asdan (50) warga Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Selasa (24/2) sekitar pukul 15.10.

Informasinya, aksi pembacokan itu ter-jadi saat Massawi sedang makan bubur di ru-mahnya bersama sanak keluarganya. Hanya saja, dari belakang datang Asdan dan lang-sung membacok menggunakan celurit.

"Awalnya, saya tidak menyangka jika As-dan telah bacok saya. Baru saya sadar saat akan dibacok ke dua kalinya," kata Massawi saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep, kemarin malam.

Akibat kejadian tersebut, jempol tangan Massawi nyaris putus terkena sabetan celurit Asdan. Selain itu, lengan kanan dan lutut kanan mengalami luka yang sangat parah. "Setelah membacok kedua kalinya, Asdan lari," terangnya.

Sumber Koran Madura menyebutkan, saat ini Asdan sudah menyerahkan diri ke Polsek Dungkek. Sementara Massawi saat ini men-jalani perawatan intensif di RSD dr. Moh. An-war Sumenep. =JUNAEDI/MK

KRIMINALITAS

Warga Gili Iyang Dibacok

KENDARAAN UMUM

Pelat Mobil Rental Bakal DikuningkanSUMENEP – Dinas Perhubungan Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Sumenep berencana mengubah pelat mobil rental dari warna hitam ke kuning layaknya mobil taksi. Peraturan itu akan berlaku sejak awal tahun 2016.

Massadan, warga Dusun Bancamara Desa Ban-camara Kecamatan Dungkek terbaring di RSUD dr. H. MOh. Anwar Sumenep akibat dibacok, Selasa (24/2) sekitar pukul 15.10.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 25 FEBRUARI 2015No. 0553 | TAHUN IV

Pamekasan

Dana ini nantinya akan digu-nakan untuk mengganti gorong-gorong menjadi buxcdulvert (balok beton). Alasannya, gorong-gorong yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung de-rasnya air. Akibatnya, air meluap ke permukaan jalan raya ini.

Jika anggaran ini terealisasi,

maka total anggaran untuk pen-gendali banjir Pamekasan 2015 bertambah menjadi Rp 6,2 miliar. Rinciannya, Rp 1,5 miliar untuk pembangunan proyek buxcdulvert (balok beton) di Jl Bahagia, Kelu-rahan Bugih (APBD 2015), Rp 1,2 miliar untuk peninggian tebing Kali Kluwang, Kelurahan Baru

Rambat Timur (APBD 2015), Rp 2 miliar untuk pembangunan sippel kali Jombang sepanjang 100 me-ter Jl Raya Trunojoyo Kelurahan Patemon (APBD 2015), dan Rp1,5 miliar untuk pengendali banjir di Jl Raya Nyalaran Pamekasan dari sumber APBN 2015.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pemkab Pamekasan, Ahmad Syafiuddin mengatakan pekerjaan dan pengawasan pen-gendali banjir di Jl Raya Nyalar-an Pamekasan di bawah kendali pemerintah pusat.

Ia mengharapkan agar proyek ini tidak gagal dan segera direal-

isasikan oleh pemerintah pusat dan tidak terhapus akibat divis-itnya APBN, seperti yang terjadi di tahun sebelumnya.

Pada saat itu, Kabupaten Pamekasan gagal mendapat ku-curan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk kegiatan normalisasi aliran Kali Samajid, yang merupakan kali terbesar di kabupaten ini.

Awalnya kabupaten ini men-dapat jatah Rp 25 miliar untuk normalisasi dan pembangunan pengendali banjir Kali Samajid dari APBN 2014. Namun karena APBN divisit sehingga harus ada

pengurangan anggaran sebesar Rp 20 triliun sampai Rp 30 triliun di tingkat nasional, sehingga ber-dampak pula terhadap rencana pembangunan dan normalisasi Kali Samajid.

Pada tahun sebelumnya Ka-bupaten ini mendapat sokongan anggaran dari APBN untuk nor-malisasi Kali Samajid sebesar Rp 7 miliar, Kali Jombang sebesar Rp 8 miliar, dan pengendali ban-jir sebesar Rp 28 miliar. Sehingga total anggaran untuk normalisasi sungai dan pengendali banjir mencapai Rp 43 miliar.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ada Aliran Dana Besar dari APBN Pengendali Banjir Diawasi Pemerintah PusatPAMEKASAN - Pamekasan kembali mendapatkan dana segar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015. Kali ini, pemerintah pusat mengucurkan Rp1,5 miliar untuk pengendali banjir di Jl Raya Nyalaran, Pame-kasan.

NYARIS JEBOL. Salah satu petugas Dinas PU Pengairan Pemkab Pamekasan melakukan pengukuran untuk pembangunan bronjong.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV GPamekasan

CPNS yang menerima SK lebih sedikit dari kuota yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Ne-

gara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebanyak 43 kursi. Karena 4 kursi sisanya tidak ada pelamar yang me-menuhi nilai minimal. 2 orang dari jurusan pranata keuangan, 1 orang dari asisten apoteker, dan 1 orang guru SMK jurusan bidang perikanan tidak ada pe-lamar.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan dengan dit-erimanya SK PNS ini, otoma-tis tanggung jawab BKD sudah selesai dalam rekrutmen CPNS 2014. Sementara untuk pen-gawasan masing-masing PNS yang baru menerima SK menja-

di kewenangan Pimpinan SKPD dan Inspektorat sebagai lem-baga yang berhak melakukan evaluasi terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemkab Pame-kasan.

Ia mengharapkan seluruh PNS yang baru menerima SK bisa menyesuaikan dengan pekerjaan yang ditugaskan di masing-masing SKPD dan melaksanakan tugas dengan baik khususnya dalam melay-ani masyarakat. “Setelah me-nerima SK, yang bersangkutan langsung bekerja sesuai den-gan formasinya,’’ ungkapnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

39 CPNS Resmi Terima SK PengangkatanPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengang-katan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Selasa (24/2) di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

SIMBOLIS. Bupati Pamekasan Achmad Syafii memberikan SK secara sim-bolis kepada CPNS angkatan 2014.

Hal itu diperkuat dengan se-jumlah pengakuan pengusaha yang menjadi korban, termasuk perantaranya. Salah satu pengu-saha air minum mineral itu ber-inisial DD. Ia mengatakan setelah diperiksa dua hari di salah satu ruang penyidik, Mapolres Pame-kasan, dengan berbagai macam pertanyaan perihal proses opera-sional perusahaannya dan periz-inannya.

“Ujung-ujungnya dimintai uang. Awalnya minta Rp 250 juta, setelah terjadi tawar-menawar, akhirnya disepakati menjadi Rp 100 juta. Kami akan berusaha membayarnya meskipun dengan cara cicilan,” kata DD.

Kemudian, HY, pengusaha yang bergerak di bidang pencu-cian mobil di Pamekasan itu, juga mengaku menjadi korban oknum polisi Polres setempat. Ia telah dimintai uang setoran, dengan alasan, limbah pencucian airnya tidak disertai dengan penanganan dampak limbahnya dan dinilai membahayakan.

“Sepertinya memang saya di-cari-cari masalahnya. Izin usaha saya ini tidak ada masalah karena dulu sudah dilengkapi sebelum beroperasi,” kata HY.

Terakhir, AD, warga Desa Pan-dan, Kecamatan Galis, yang men-gaku dimintai uang oleh oknum

polisi sebesar Rp 3 juta, melalui perantara oknum LSM bernama AS. Di desa itu ada 16 pengusa-ha tambang pasir yang dimintai uang. Alasannya, penambangan yang dilakukan oleh warga tidak mengantongi izin alias ilegal.

Beberpa waktu lalu para pen-gusaha pasir di Pamekasan di-panggil ke Polres Pamekasan di-mintai keterangan. Tidak hanya pengusaha pasir, tetapi para pekerja dan pemilik truk dan mobil pengangkut pasir, juga di-mintai keterangan.

“Setelah dilakukan pemerik-saan, kegiatan penambangan itu dianggap melanggar aturan. Lalu ada AS yang melakukan tawar menawar, disepakati harga Rp 3 juta per orang agar tidak ditahan,” ungkap AD.

Sementara itu, AS saat di-hubungi sempat mengaku me-mang telah melakukan tawar menawar dengan salah satu ok-num anggota polisi. Sampai akh-irnya terjadi kesepakatan harga Rp 3 juta yang harus disetorkan ke polisi. “Tapi sampai sekarang saya tidak tahu dimana uangnya sudah ada yang memberikan atau belum,” kata Agus.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pamekasan, AKP Bambang Wijaya membantah ada

oknum anggotanya yang mel-akukan pungutan liar. Pihaknya meminta kepada korban yang mengaku telah dimintai sejumlah uang untuk melapor kepada Pol-res Pamekasan dengan membawa bukti-bukti.

“Kalau memang ada korbann-ya, silakan laporkan kepada kami (Polres) dengan bukti pungutan yang dilakukan anggota polisi yang bersangkutan. Laporan itu akan diproses,” kata Bambang Wijaya.

Diakuinya, pada Sabtu (21/2) lalu ada penyelidikan terhadap pertambangan pasir di Desa Lem-bung, Kecamatan Galis. Saat itu, sekitar 16 orang diperiksa secara maraton di Ruang Reskrim Polres Pamekasan.

Selanjutnya warga yang di-periksa secara maraton leb-ih dari 24 jam itu tidak ada satu pun yang ditahan. Sebab mereka han-yalah pekerja tam-bang yang tidak banyak tahu m e n g e n a i p r o s e s perizinan pertam-b a n -gan.

“Memang benar kami aman-kan beberapa penambang pasir, tapi ini masih dugaan. Untuk se-mentara masih pekerjanya yang diperiksa, penanggungjawabnya belum,” katanya.

Dalam pemeriksaan semen-tara, pasir tersebut diambil dari luar Pamekasan, namun belum diketahui secara jelas lokasinya. Dari keterangan para pekerja itu menyebut, pa-sir laut itu digali dari sebuah pulau di selat Madura yang tidak masuk dalam wilayah Ka-bupaten Pamekasan.

Namun, pihaknya telah berkoordinasi den-gan be-berapa

instansi terkait di Kabupaten Pamekasan untuk melanjutkan penyelidikan. Alasannya, untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan perizinan pertambangan dan mengenai dampak lingkun-gan hidup.

“Kami juga sudah memerin-tahkan penyidik untuk berkoor-dinasi dengan instansi terkait mengenai izin tambangnya dan dampak lingkungan hidup, su-paya kami paham adakah izin dan tidak,” ungkap AKP Bam-bang.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tercium Bau Pungli PolisiAda yang Diminta Bayar Rp 250 JutaPAMEKASAN - Aroma tak sedap kini tengah menyeruak di institusi penegak hukum Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan. Berupa dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum polisi Polres setempat.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

Salah satunya akan melaku-kan koordinasi dengan sejumlah penegak hukum lainnya, termas-uk Polres Pamekasan. Koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui penanganan perkara ini agar han-ya satu lembaga penegak hukum yang menanganinya.

Kepala Kejari Pamekasan, Su-diharto mengatakan sejauh ini be-lum ada laporan dari masyarakat maupun kelompok yang mem-persoalkan rusaknya tangkis laut. Namun demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan se-jumlah instansi penegak hukum

lainnya.“Saya pernah dengar, masalah

tangkis itu, tapi kami tidak bisa begitu saja melakukan pengusu-tan. Takutnya, ada instansi lain yang lebih dulu menangani. Kami masih harus melakukan koordi-nasi dengan Polres dan juga ke Polda Jatim terkait hal ini,” kata Sudiharto.

Kendati tidak ada laporan dari pihak mana pun, jika ditemukan ada persoalan pada proyek pem-bangunan tangkis laut itu maka pihaknya akan menindaklanjutin-ya sesuai tugas dan fungsi pokok

(tupoksi) Kejaksaan.Tangkis laut diketahui rusak

akibat tidak kuat menahan hanta-man ombak besar yang terjadi di wilayah pesisir yang terletak di Desa Tlontoh Rajah, Kecamatan Pasean. Padahal usia pemban-gunan tangkis laut yang sampai menelan anggaran puluhan miliar itu belum genap satu tahun.

Akibat hal itu, muncul de-sakan kepada penegak hukum di Pamekasan untuk mengusut proyek tersebut. Pasalnya pem-bangunannya telah dikategorikan proyek gagal, yang telah menim-bulkan kerugian negara, karena dana direktif presiden itu tidak ada hasilnya.

Desakan itu datang dari Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris. Menurutnya, sejak dari awal masyarakat pesisir setem-pat sudah menduga, jika proyek

tersebut konstruksinya tidak akan tahan lama dengan terjangan ombak besar. Dugaan itu kemu-dian terbukti, dengan ambruknya tangkis laut itu.

Dengan kondisi itu, terang Suli, yang dirugikan dengan ru-saknya proyek itu semua pihak, mulai dari masyarakat Pantura, Pemkab Pamekasan, dan ne-gara yang mendanai proyek tersebut. Sebab hingga saat ini anggaran puluhan miliar tidak berwujud.

“Makanya, jika aparat pen-egak hukum turun tangan, dalam ambruknya tangkis laun itu, en-tah Kejari Pamekasan, Kejati Jawa Timur atau bahkan Kejag-ung, akan ketahuan nantinya pe-nyebab rusaknya tangkis laut itu sebenarnya apa,” kata politisi PBB ini.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kejari Bidik Kerusakan Tangkis LautPolitisi Ingin Petugas Hukum Turun TanganPAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan mulai mengambil langkah terhadap rusaknya tangkis laut senilai Rp 40 miliar yang ada di pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Pamekasan, yang dinilai karena kesalahan perencanaan atau proyek gagal.

PAMEKASAN – Usaha kelompok mahasiswa yang melakukan demonstrasi dan bertahan di halaman kan-tor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jl Kabupaten, hingga menjel-ang malam hari Senin (23/2) untuk bertemu dengan Bu-pati Pamekasan, Ach Syafii, tidak sia-sia. Akhirnya, Bupati Syafii menemui juga para demonstran itu, Selasa (24/2), di ruang Aula Wahana Bina Praja lantai II, Pemkab Pamekasan, sepulang mel-akukan perjalanan dinas dri luar kota.

Menurut Bupati apa yang dilakukan para pen-gunjuk rasa itu cukup baik, tetapi tidak ada aturan bagi bupati dan wakil bupati harus menemui pengunjuk rasa.

Saat menemui perwakilan pengunjuk rasa dari sejum-lah kelompok mahasiswa dan pemuda itu, Bupati mengatakan dirinya bukan anti aspirasi masyarakat. Jika ada persoalan men-yangkut masyarakat yang ingin disampaikan, ia siap menerima masukan. Tetapi tidak dengan cara memaksa-kan diri setiap berunjuk rasa ke pemkab harus ditemui dirinya selaku pimpinan daerah setempat.

“Ajukan audiensi dan tentukan waktunya. Tetapi tidak harus dengan unjuk rasa seperti ini. Apalagi tidak ada undang-undang yang mengatur bupati, wakil bupati wajib menemui pengunjuk rasa. Tapi kalau mendengar-kan aspirasi masyarakat atau pengunjuk rasa wajib,” kata Syafii.

Kalau setiap pengun-juk rasa menuntut ingin bertemu langsung dengan dirinya saat banyak kegia-tan penting yang tidak bisa ditinggalkan, tentu tidak mungkin untuk menemui pengunjuk rasa.

Selama ini kegiatan yang ia lakukan, bukan kegiatan pribadi, melainkan juga menyangkut kepentingan Pamekasan. Untuk itu, kepada setiap pimpinan sat-uan perangkat kerja daerah (SKPD) setempat, ia meng-ingatkan jangan sampai ada birokrasi yang diperintah siapa pun.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

UNJUK RASA

Akhirnya, Bupati Temui Demonstran

DEMO LAGI. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menemui demonstran usai dinas dari luar kota, (24/2) kemarin

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV IPamekasan

Raperda ini untuk memberi-kan naungan hukum yang akan membuat kegiatan di Madin terus berlangsung tanpa adanya ken-dala. Sejauh ini fasilitas termasuk kesejahteraan guru Madin masih terlalu nihil jika dibandingkan dengan pendidikan formal.

Ketua Komisi IV DPRD Pame-

kasan, Apik mengatakan selama ini yang cenderung diperhatikan oleh pemerintah hanya sekolah-sekolah yang berstatus formal, seperti SD/MI, SMP/MTs dan SMA sederajat.

Jika terus menerus tidak ada perhatian dari pemerintah, akan mengancam keberlangsungan

Madin. Apalagi Madin selama ini sudah banyak membantu pemer-intah dalam melahirkan generasi berakhlak baik.

“Hingga saat ini, Madin belum mendapatkan perhatian penuh dari pemkab. Hanya sedikit yang menerima bantuan rehap, dan usulan aturan ini lebih fokus pada bantuan fasilitas Madin termasuk kesejahteraan guru-gurunya,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan khusus dengan sejumlah instansi yang memahami bidang pengem-bangan program Madin. Sehingga berbagai masukan dari berbagai

instansi terkait bisa dijadikan se-bagai acuan pembuatan draf atu-rannya.

”Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Kemenag (Kantor Kementerian Agama), Kasi Pontren, Penma, dan Dewan Pendidikan Pamekasan. Kami juga sudah mendapatkan draf dan masih dalam tahap penyempur-naan,” ungkapnya.

Pihaknya berencana melaku-kan studi banding ke Kabupaten Tasikmalaya. Di kabupaten Sang Mutiara dari Priangan Timur itu sudah memberlakukan perda Ma-din. Sehingga dengan studi ini akan melahirkan perda yang ba-

gus.Hal itu diketahui setelah be-

berapa waktu lalu, Pemerintah Tasikmalaya melakukan studi banding ke Kabupatan Pame-kasan, terkait program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam). Dari pertemuan tersebut terjadi tukar informasi terkait program-program keaga-maan.

“Agar perda yang dihasilkan lebih baik, kami berencana mel-akukan studi banding ke Tasik-malaya, karena di sana sudah ada Perda Madin dan sudah diterap-kan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Penguatan Madin Harus DiperdakanIngin Meniru Kabupaten TasikmalayaPAMEKASAN - Kegiatan pendidikan di Madrasah Diniyah (Madin) sejauh ini belum mendapat perhatian Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat akan men-gusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang bisa menguatkan pendidikan keagamaan itu.

BERSIHKAN SEKOLAH. Guru membersihkan ruang kelas dari lumpur akibat banjir yang menggenangi SDN Bandaran II dan SDN Bandaran III, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Jumat (20/2). Hujan lebat sehari sebelumnya, menyebabkan sekitar 400 siswa di dua sekolah tersebut tidak dapat belajar karena banjir.

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IVJ RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

Setelah Kementrian Lingkun-gan Hidup RI dan Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian Adipura tahap pertama pada bu-lan Oktober 2014 lalu, dikabar-kan akan datang kembali pada bulan Maret atau April menda-tang untuk melakukan penilaian Adipura tahap kedua.

Pada tahun 2014 lalu, Kota Bahari berhasil meraih prestasi yang cukup gemilang berkat ker-ja keras mengelola lingkungan dan kebersihan kota. Namun, pada tahun ini terbilang sangat miris ketika melihat kebersihan dan keseimbangan alam yang menjadi kriteria penilaian dalam meraih pengharagaan tersebut.

Pantauan Koran Madura di salah satu tempat yeng menjadi penilaian atau titik pantau ke-mentrian LH RI dan BLH Provinsi pada bulan depan, di antaranya Terminal Sampang, pengelo-laanya amburadul. Bahkan, jalan

di dalam terminal ambruk parah dan tak kunjung diperbaiki.

Selain itu, yang menjadi ti-tik pantau adalah taman Pem-da yang saat ini juga terkesan kurang terawat dilihat dari sisi kebersihanya, dan juga cat taman tersebut sudah luntur sekaligus pecah-pecah.

Pengelolaan pasar daerah juga menjadi salah satu titik pantau dari tim penilaian. Salah satu pasar yang ditangani Pem-kab Sampang yang kondisinya terlihat kumuh adalah Pasar Sri-mangunan dan Camplong. Bah-kan, pengelolaan pasar itu tidak menjadi cermin dalam sisi keber-sihanya. Sebab, yang diketahui publik pasar tersebut cemar den-gan kotoran.

Monumen Trunojoyo juga menjadi salah satu titik pantau penilian tim Adipura. Namun, kondisi Monemen sudah tidak diragukan lagi. Sebab, BLH Sam-pang sudah selesai memperbaiki

dan kebersihannya bisa dian-dalkan dalam penilainnya. Akan tetapi, akan menjadi kendala jika tim penilaian melihat para Peda-gang Kaki Lima (PKL) yang ber-operasi di lokasi itu.

Terlihat jelas, pada pukul 7:45 WIB, petugas BLH membersih-kan rumput rumput di jalan raya, seperti di Jl. Jamaluddin. Hal ini menandakan pemerintah serius untuk mempertahankan prestasi Adipura. Namun, petugas BLH akan keteteran untuk membersih-kan lingkungan jika tidak dibaren-gi dengan kerja yang maksimal. Sebab, ada sepeluh titik pantau yang menjadi PR pemerintah.

Kabid Pertamanan dan De-korasi Badan Lingkuhan Hidup (BLH) Sampang Achmad Huzaini mengatakan, untuk menyambut kedatangan Kementerian Ling-kungan Hidup dan BLH Provinsi Jawa Timur yang bertujuan un-tuk melakukan penilian keber-sihan dan keseimbangan alam Kota Sampang, pihaknya akan berusaha keras untuk menyele-saikan pekerjaan kebersihan ter-hadap titik pantau yang menjadi target utama tim penilaian.

“Sebelum tim penilaian tahap II datang ke Sampang. Kami pas-tikan semua pekerjaan akan sele-

sai,” kata Huzaini, Selasa (24/2).Menurutnya, Kota Sampang

optimis meraih prestasi piala Adipura tahun ini dan bisa mem-pertahankan dengan modal se-mangat bekerja mengelola kein-dahan alam dan kebersihan kota. Dan petugas BLH sudah digerak-kan dalam menyambut Adipura tahun ini. Meskipun baru memu-lai menata kebersihan.

“Kami optimis Adipura bisa dipertahankan. Kebersihan ada-lah kegiatan rutin yang dilaku-kan BLH meskipun baru me-mulai. Kami akan bekerja keras untut mempertahankan prestasi itu,” optimisnya.

Dikatakan, ada sepuluh titik pantau Kementerian Lingkungan Hidup dan BLH Provinsi yang dijadikan kriteria penilaian, di antaranya Pasar, Terminal, Ta-man Pemda, Taman Monumen Trunojoyo, Perumahan, Peruma-han Guru, Barisan Indah, Selong Permai, TPA, Hutan Kota.

“Untuk menata kebersihan dari sepuluh titik itu, kami akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untuk membersi-hkan atau memperbaiki jika ada kerusakan agar kebersihan Kota Sampang benar-benar bisa dian-dalkan,” paparnya. =RIDWAN/LUM

BLH Terancam Gagal Pertahankan Adipura

SAMPANG - Adanya dugaan kecerobohan penitia pelaksana rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sam-pang dibantah keras oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pengumuman CPNS diklaim sudah sesuai dengan aturan.

Penitia pelaksana rekrut-men CPNS ditengarai ceroboh karena ada Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) lebih awal dari SK Bupati. SE itu dikeluarkan pada tanggal 10 November 2014 dengan nomor surat: 810/1833/434.206/2014 perihal pengumuman kelulusan peserta CPNS formasi umum tahun 2014.

Sementara SK Bupati dike-luarkan pada tanggal 11 No-vember dengan nomor surat: 810/1834/434.206/2014 tentang daftar nama peserta ujian pen-erimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Sampang formasi pelamar umum tahun 2014 yang dinyatakan lulus.

Namun, SE yang dikeluarkan lebih awal itu ditenggapi enteng oleh Kabid Pengembangan Karir BKD Suyono. “Tidak ada masalah SE dikeluarkan lebih awal. Itu hanya surat pengantar ke SKPD. Besoknya, dikeluarkan SK Bupati tentang pengumu-man kelulusan CPNS,” kilahnya, Selasa (24/2).

Menurutnya, di dalam aturan tidak ada masalah daerah lebih awal mengumumkan kelulusan CPNS dari pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Tidak ada masalah mengumumkan lebih awal dari Kemenpan,” tu-turnya. =RIDWAN/LUM

KONGKOLIKONG CPNS

BKD Tak Mengakui

Suyono, Kabid Pengembangan Karier Badan Kepegawain Daerah (BKD) Sampang.

SAMPANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabu-paten Sampang terancam gagal mempertahankan peghargaan Piala Adipura tahun ini. Mengingat pengelolaan lingkungan dan kebersihan pada tahun 2015 tidak maksimal.

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mini bus dangan truk terjadi di Jalan Raya Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Selasa (24/2). Insiden itu men-gakibatkan mini bus yang diken-darai Witono warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, rusak parah.

Namun, kecelakaan yang terjadi pada pukul 00:06 itu meli-batkan mini bus dengan nomor polisi M 7039 N dengan truk ber-nopol S 9853 UQ yang dikemudi-kan oleh Didik Wahyudi, warga Desa Nyalabuh, Kota Pamekasan tidak menelan korban. Akan tetapi, Witono mengalami luka parah dan patah tulang di bagian kakinya.

Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho S melalui Kasat Lantas AKP Adita Kusuma men-gatakan, sesuai dengan olah tem-pat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas, kecelakaan itu terjadi karena sopir mini bus diduga mengantuk.

“Berdasarkan olah TKP sopir mini bus diduga mengantuk saat mengendarai. Sehingga tidak sta-bil,” katanya pada awak media.

Mini bus yang dikendarai mengarah kanan sebelum akh-irnya menghantam truk dari arah berlawanan

Menurutnya, mini bus melaju dari arah timur dengan kecapatan sedang. Namun, sesampainya di TKP, mini bus mendadak oleng

hingga menghantam truk dari arah berlawanan. Akibatnya, mini bus yang dikendarai mengalami kerusakan yang cukup parah. “Dugaan sementara sopir mini bus itu mengantuk, sehingga kendaraan oleng ke arah kanan dan menghantam truk dari arah berlawanan,”ucapnya.

Kata Adita, meskipun dalam

kecelakaan itu cukup parah dan kondisi mini bus hancur beranta-kan, tidak memakan korban dari dua pihak. Sebab, kondisi mini bus tengah tidak berpenumpang dan hanya dikendarai oleh sang sopir. Sementara sopir truk yang dihantam hanya mengalami luka ringan.

Cuma, lanjut Adita, sopir

dari mini bus itu harus dilarikan ke RSUD Sampang lanataran mengalami luka serius dan patah tulang di bagian kaki karena terjepit kendaraan. “Tidak ada korban, cuma sopir mini bus patah tulang dan mengalami luka parah, sementara sopir truk hanya mengalami luka ringan,” tuturnya.

Selain itu, petugas Polantas mengamankan barang bukti berupa mini bus dan truk yang menjadi lawannya dalam tabra-kan tersebut. Dan sopir truk seka-ligus barang bukti lainnya juga di amankan. “Semua barang bukti sudah kita amankan termasuk barang yang dimuat dalam truk,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

Kepala Dinkes Sampang Fir-man Pria Abadi mengatakan, tiga pasien DBD yang meninggal dunia itu terjadi pada bulan Januari lalu. Dan sejak tanggal 2 Februari 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menetapkan penyakit DBD sebagai KLB melalui SK Bu-pati Sampang A Fannan Hasib.

”Karena kejadian (DBD) ming-guan lebih dari dua kali dan ter-jadi di hampir semua kecamatan (se-Kabupaten Sampang) maka

pemerintah menetapkan status KLB agar semua elemen waspa-da,” katanya, kemarin.

Dengan ditetapkannya DBD sebagai KLB, Pemkab Sampang berkewajiban menanggung biaya pasien yang terjangkit DBD. Itu sesuai dengan amanat undang-undang. Firman menegaskan, sejak tanggal 2 Februari lalu semua biaya pasien DBD akan dibayar oleh Pemkab Sampang. ”Sejak keluarnya SK itu (SK Bu-

pati Sampang terkait status KLB) maka kami akan membayar biaya pasien DBD melalui mekanisme keuangan yang bisa dipertang-gungjawabkan,” ujarnya.

Dan sejak ditetapkannya sta-tus KLB, pihaknya langsung beru-paya melakukan fogging massal di semua tempat yang terserang DBD. Hanya saja, Firman men-gakui jika upaya fogging massal itu masih kurang cepat jang-kauannya karena terkendala sum-ber daya manusia dan peralatan fogging itu sendiri.

”Kami memang terkendala sumber daya dalam melaksanakan fogging massal sehingga terkesan kurang begitu cepat. Padahal me-

mang segitu kemampuan sumber daya yang ada. Tapi yang pasti kami akan menangani (kasus DBD) dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, sedikitnya empat kecamatan masuk dalam kategori endemis DBD. Yaitu Kecamatan Kota Sampang, Kecamatan Bany-uates, Kecamatan Kedungdung, dan Kecamatan Camplong. Menu-rutnya, Jawa Timur sedang ter-jadi DBD di beberapa kabupaten/ kota. Sehingga, Kabupaten Sam-pang tidak bisa meminta bantuan sumber daya fogging dari Pem-prov Jatim. ”Jadi, kami berharap masyarakat juga mulai waspada dengan menerapkan gaya hidup bersih di lingkungannya masing-

masing. Supaya penyakit DBD tidak dengan mudah tumbuh sub-ur,” pintanya.

Seperti diberitakan, sedikitnya 310 warga Sampang terjangkit penyakit demam berdarah den-gue (DBD). Jumlah penderita DBD pada tahun 2015 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, di-mana jumlah penderitanya hanya mencapai 31 warga.

Itu menjadi catatan tersendiri bagi Dinkes Sampang untuk mel-akukan eveluasi terhadap semua perangkat medis, terutama di lingkungan puskesmas-puskes-mas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah.

=MIFTAHUL ULUM

3 Orang Meninggal Karena DBDPengasapan Massal Terkendala Sumber DayaSAMPANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang mengungkapkan, sedikitnya tiga orang meninggal dunia karena terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).

KECELAKAAN LALU LINTAS

Mini Bus Tabrak Truk

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV L BangkalanBangkalan RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Peredaran Narkoba Belum Bisa DibendungPolisi Temukan Sabu-sabu di Lipatan Sarung Kakek itu

"Maden ini kami tangkap hasil pengembangan setelah me-nangkap pasangan suami istri yang berbisnis sabu-sabu," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Su-listyono.

Menurutnya, dari hasil peng-gerebekan tersebut petugas me-nyita barang bukti (BB) narkotika jenis sabu-sabu seberat 30 gram dan 29 butir ekstasi. Kemudian sejumlah alat penghisap juga

disita untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Semestinya BB lebih dari jumlah yang diamankan. Akan tetapi, sabu-sabu seberat 5 gram ditelan oleh Sulaimah ka-rena merasa takut saat digerebek oleh petugas.

"Pada saat kita menangkap Ismail, istrinya berpura-pura ke kamar mandi. Namun setelah ke-luar Sulimah terlihat memegang leher seperti 'tersedak'. Setelah dibawa ke Polres baru mengaku kalau menelan sabu-sabu seberat 5 gram," ucapnya.

Menurutnya, Sulimah ter-paksa dibawa ke Rumah sakit untuk mengetahui keberadaan sabu-sabu yang ditelan itu. Akan tetapi hasilnya nihil. Sebab, Suli-mah mengaku sabu yang ditelan

telah keluar saat membuang air besar di kamar mandi Mapolres. Saat ini akan terus dilakukan pengembangan untuk mengata-hui dari mana mendapatkan ba-rang tersebut.

"Para tersangka belum me-ngaku dari siapa mendapatkan barang itu. Yang jelas kami akan terus meminta keterangan lebih lanjut,"paparnya.

Guna mempertangungjawab-kan perbuatannya, lanjut Su-listyono, tersangka akan dijerat pasal pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pi-dana minimal 5 tahun maksimal 20 tahun penjara dan pidana denda Rp 800 juta.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Narkoba masih beredar di Kota Santri, Bangkalan. Kali ini, Maden bin Suri (50), salah satu pengedar narkoba ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bangkalan, karena katahuan menyimpan barang haram terse-but di dalam lipatan sarung yang dikenakan ketika diringkus, Senin (23/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Pria asal Desa Bulukagung itu dibekuk setelah melaku-kan pengembangan atas tertangkapnya pasangan suami istri Ismail bin Abd. Hamid (56) dan Sulaimah (36), warga Desa Mrandung, Kecamatan Klampis.

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono saat menunjukkan tersangka beserta barang bukti di Mapolres setempat.

PAJAK 10 PERSEN

Pengusaha Kuliner Mengeluh

BANGKALAN - Pengusaha kuliner di Kabupaten Bangka-lan mengeluhkan banyak aneka pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Salah satunya intensi-fikasi pajak restoran dan rumah makan sebesar 10 persen. Kendati sangat memberatkan, para pen-gusaha tetap membayar dan tidak bisa berbuat apa-apa selain me-nerima ketentuan tersebut.

"Kami sangat keberatan, tapi kami sebagai pengusaha yang baik tetap memilih patuh saja terhadap kewajiban membayar pajak 10 persen tersebut," kata Lela (30), pemilik rumah makan Ole Olang di Kecamatan Burneh.

Akan tetapi, perempuan ber-paras cantik itu enggan merinci besaran intensifikasi pajak yang disetorkan ke pemkab Bangkalan. Namun dia tegas menolak jika pajak intensifikasi tersebut dinai-kkan setiap tahun. Semestinya, pemerintah berupaya agar pajak tersebut tidak sampai membe-bani pengusaha kuliner. Tidak menutup kemungkinan, apabila pajak naik di atas 10 persen akan menimbulkan protes keras dari para pengusaha. "Apa 10 persen itu tidak cukup, jangan dinaikkan lagi, kami tidak setuju," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Bangkalan Setia Budi tidak me-nampik adanya kebijakan pajak 'pir-ing' tersebut. Namun pajak tersebut bukan dihitung berdasarkan jumlah piring melainkan berdasarkan jum-lah pengunjung setiap harinya.

"Pajak ini legal, diatur dalam undang-undang tentang pajak dan retribusi, namanya intensifi-kasi pajak," katanya.

Menurutnya, intensifikasi pajak tidak dibebankan kepada pengusaha restoran. Retribusi itu dibebankan kepada setiap orang yang makan. Hanya penagihannya melalui kepa-da pemilik usaha. Besaran retribusi sebesar 10 persen dari harga hidan-gan yang dibeli pelanggan. "Kalau harga makannya Rp 12 ribu, maka orang yang makan dikenai pajak Rp 1200 perorang," ungkap dia.

Menurut Budi, intensifikasi pajak ini hanya dikenakan kepada pengusaha kuliner yang memiliki banyak pelanggan. Sementara restoran yang sepi pembeli tidak dikenai intensifikasi pajak. Dan Intensifikasi ini besarannya naik setiap tahun. "Kami hanya mengi-kuti peraturan yang ada ," kelitnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV MBangkalan

Perekonomian Warga Kamal Kian MemburukSemakin Banyak Warung dan Toko yang Gulung Tikar

"Lintas perekonomian masyarakat di Kamal sudah tak

lagi terlihat. Kalau dulu banyak terlihat proses jual beli, kini mo-

bilitasnya sudah menurun dras-tis," kata Yusup, warga sekitar.

Menurutnya, perlu solusi konkret dari pemerintah dae-rah guna membangkitkan kem-bali perekonomian masyarakat. Sebab semakin hari masyarakat Kamal pendapatan ekonominya makin terjun drastis. Bahkan ba-nyak yang bekerja ke luar daerah dan menjadi Tenaga Kerja Indo-nesia (TKI) untuk menyambung hidup.

Rencana pemerintah dae-rah untuk menjadikan tempat wisata masih belum terlihat. Itu hanya menjadi angin segar saja pada penduduk sekitar, se-hingga kerisauan terus menerus melanda masyarakat. Oleh ka-rena itu, masyarakat sangat berharap perhatian pemerin-tah agar kondisi perekonomian tetap berjalan dan dibangkitkan kembali, setidak-tidaknya sama seperti sebelum ada jembatan

Suramadu."Janji pemda untuk melaku-

kan kajian sosial, hasilnya belum nampak. Masyarakat semakin ri-sau dengan kondisi perekonomi-an yang lambat laun sangat per-pengaruh terhadap pendapatan," ujarnya.

Salah satu dampaknya, angku-tan umum kini sudah jarang ter-lihat. Banyak kalangan sopir yang membanting setir guna menda-patkan penghasilan. Jika malam hari sangat sulit mendapatkan an-gkutan umum ke kota Bangkalan. Jika ada, mereka harus membayar mahal. Pengaruh ekonominya, langsung terasa kepada seluruh masyarakat di berbagai sektor.

"Campur tangan pemerin-tah daerah sangat diharapkan guna keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Harapannya bukan hanya sekadar janji, tapi langkah nyata," pintanya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Imbas dari adanya jembatan Suramadu yang berada di Kecamatan Labang lambat laun berpen-garuh terhadap perekonomian masyarakat Kamal. Kamal yang dulunya menjadi pusat penyeberangan satu-satunya di Madura yang menghubungkan dengan pulau Jawa kini sudah tak lagi terlihat. Malah perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Semakin banyak toko dan warung yang gulung tikar.

KRIMINAL

Polisi Buru Penembak Mathur Husyairi

"Tim Polda Jawa Timur su-dah dua kali bersama tim kami mendatangi tiga lokasi untuk menangkap seseorang yang identik sebagai pelaku, karena memiliki kemiripan dengan sketsa yang dibuat. Yang jelas target itu sudah ada," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono.

Menurut perwira dua melati di pundaknya itu, sekalipun nanti orang yang dicurigai tersebut tidak terbukti melakukan penembakan, namun akan dijerat dengan kasus yang lain. Pasalnya, yang bersang-kutan adalah pelaku kriminal. Pihaknya tidak tinggal diam dalam menangani kasus ini. Sekalipun

banyak anggapan bahwa kinerja kepolisian sangat lamban dalam

menangani kasus tersebut."Kalau orang bilang ada

kemunduran kinerja polisi, ya terserah. Tapi kemunduran yang bagaimana. Kita ini tidak pernah tinggal diam, upaya terus dilaku-kan. Namun tidak mungkin di-ceritakan lewat media," kelitnya.

Apabila semua proses yang dilakukan diekspose lewat pem-beritaan, maka pergerakan dari kepolisian akan ketahuan. Aki-batnya target sasaran kemung-kinan besar akan melarikan diri karena sudah merasa terancam. Bukan berarti kepolisian tertutup ketika diam tidak bicara kepada wartawan. Akan tetapi, yang diharap agar sasaran tidak me-ngetahui apa saja yang dilakukan untuk mengungkap dan menang-kap pelaku.

"Jadi kita mesti hati-hati mengeluarkan pernyataan biar target itu tidak kemana-mana. Sebab, kalau sampai baca di media yang bersangkutan bisa tahu kalau sedang dicari polisi," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Ma-dura Corruption Watch (MCW), Syukur sekaligus rekan Mathur menilai pengusutan atas kasus penembakan tersebut masih sa-ngat remang-remang ,tidak ada kejelasan. Apalagi sampai saat ini tidak ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap. Sehingga ke-polisian harus lebih serius dalam menangani kasus tersebut.

"Polisi harus serius, sampai saat ini tidak jelas sampai mana proses yang dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan," keluhnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraAKBP Sulistiyono, Kapolres Bangkalan

BANGKALAN - Upaya pengungkapan kasus

penembakan terhadap aktivis anti korupsi Ma-

thur Husyairi terus di-lakukan. Namun, pelaku

yang diduga sebagai penembak Direktur

LSM Central Of Islamic Democration Studies

(CiDes) tersebut tidak ada di tempat setelah

didatangi oleh tim dari Polda Jawa Timur dan

Polres Bangkalan. Ken-dati demikian, proses pencarian tidak akan

pernah berhenti sampai motif dan pelaku bisa

diamankan.

Anda Ingin Berlangganan?

Pasang Iklan?

Advertorial?

Hubungi:(0328) 6770024

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002424 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA

Suryadharma Ali Tuntut KPK Rp 1 Triliun

Permohonan Kasasi KPK

DitolakNasional

hal 3

Mantan Menteri Agama, Surya-dharma Ali

(SDA) mengajukan gugatan praperadi-lan terkait peneta-pan status tersang-kanya dalam kasus dugaan penyelewe-ngan penyelenggaraan haji 2010-2013 oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/2). Selain itu ia juga menuntut KPK Rp 1 Triliun sebagai ganti rugi penetapan-nya sebagai tersangka. Menurutnya hal ini ia lakukan karena terinspirasi praperadilan yang diajukan BG be-berapa waktu lalu.

MA Memperberat Hukuman Ratu Atut Menjadi Tujuh TahunNasional | halaman 3

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002424 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA

Suryadharma Ali Tuntut KPK Rp 1 Triliun

Permohonan Kasasi KPK

DitolakNasional

hal 3

Mantan Menteri Agama, Surya-dharma Ali

(SDA) mengajukan gugatan praperadi-lan terkait peneta-pan status tersang-kanya dalam kasus dugaan penyelewe-ngan penyelenggaraan haji 2010-2013 oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/2). Selain itu ia juga menuntut KPK Rp 1 Triliun sebagai ganti rugi penetapan-nya sebagai tersangka. Menurutnya hal ini ia lakukan karena terinspirasi praperadilan yang diajukan BG be-berapa waktu lalu.

MA Memperberat Hukuman Ratu Atut Menjadi Tujuh TahunNasional | halaman 3

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002424 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA

Suryadharma Ali Tuntut KPK Rp 1 Triliun

Permohonan Kasasi KPK

DitolakNasional

hal 3

Mantan Menteri Agama, Surya-dharma Ali

(SDA) mengajukan gugatan praperadi-lan terkait peneta-pan status tersang-kanya dalam kasus dugaan penyelewe-ngan penyelenggaraan haji 2010-2013 oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/2). Selain itu ia juga menuntut KPK Rp 1 Triliun sebagai ganti rugi penetapan-nya sebagai tersangka. Menurutnya hal ini ia lakukan karena terinspirasi praperadilan yang diajukan BG be-berapa waktu lalu.

MA Memperberat Hukuman Ratu Atut Menjadi Tujuh TahunNasional | halaman 3

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV N BangkalanBangkalan RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV NSuramaduKORAN MADURA

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan Abd Hamid, target penyelesaian pembangunan terminal kelas A itu pada akhir tahun ini.

"Saat ini pembangunannya sudah mencapai 50 persen, dan pada akhir tahun kemungkinan bisa selesai," katanya, Selasa (24/2).

Pembangunan terminal kelas A itu terletak di Desa Masaran, Kecamatan Trageh, dan alokasi dana sebesar Rp 27 miliar itu merupakan dana tambahan.

Sebelumnya, pemerintah

telah mengucurkan dana dua kali, yakni sebanyak Rp 6 miliar lalu Rp 12 miliar, sedang yang Rp 27 miliar merupakan tahap ketiga yang dianggarkan 2015.

Ia menjelaskan, pengerjaan proyek kelas A itu dari pemerin-tah pusat, dan proses lelang juga dilakukan pemerintah pusat.

"Pemkab Bangkalan dalam hal ini hanya sebagai penerima manfaat. Kami tidak ikut campur terkait berbagai jenis proyek yang digelar pusat itu," terang Hamid.

Jika pengerjaan proyek itu sesuai dengan target yang ditetapkan, sambung Abd

Hamid, maka pada tahun 2016 nanti, terminal yang terletak di akses Jembatan Suramadu itu sudah bisa dioperasikan.

Lebih lanjut ia menuturkan, berdasarkan hasil rapat dengan Bakorwil Madura belum lama ini, angaran dana itu akan di-alokasikan untuk membangunan fasilitas utama, meliputi, area parkir, tempat istirahat sopir dan ruang tunggu penumpang serta pengerasan jalan.

Terminal kelas A tersebut dibangun di areal lahan seluas 7 hektare dan terminal ini me-rupakan satu-satunya terminal kelas A yang ada di Pulau Garam

Madura.Terminal ini, katanya, peng-

operasiannya meliputi berbagai trayek, seperti jalur nasional, provinsi dan lokal dengan jenis armada bus patas, bus angku-tan kota antarprovinsi (AKAP) dan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), serta angkutan kota (Angkot) dan angkutan pedesaan (Angdes).

Pembangunan terminal di jalur akses Jembatan Suramadu ini merupakan bagian dari pro-gram percepatan pembangunan di Pulau Madura pascaopera-sional Jembatan Suramadu.

=ANT/ABD AZIZ

Pembangunan Terminal Suramadu Dianggarkan Rp 27 M

BANGKALAN - Pe-merintah menga-

lokasikan anggaran untuk pembangunan

terminal kelas A di kawasan Jalan Akses

Menuju Jembatan Suramadu sisi Ma-dura, Jawa Timur,

sebesar Rp 27 miliar.

didik fatlurrahman/koran maduraSURAMADU. Kendaraan berlalu lalang di Jembatan Suramadu. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 27 miliar untuk pembangunan terminal kelas A di kawasan jalan akses menuju jembatan Suramadu.

TAK BERIZIN

Pemkot Biarkan Toko Modern Ilegal

SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Sura-baya menilai pemerintah kota setempat terkesan membiarkan toko modern ilegal yang kini marak di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan.

"Ini ada apa kok tidak dit-ertibkan, mestinya tanpa perlu menggunakan asas praduga tidak bersalah, jangan tebang pilih untuk menegakkan perda," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Riswanto saat rapat dengar pendapat di ruang komisi C, Selasa (24/2).

Saat ini jumlah toko modern sebanyak 667 yang berdiri di Surabaya. Rinciannya, Alfamart 234, Indomaret 293, Alfa Xpress tiga, Rajawalimart sembilan, Su-perindo tujuh, Alfamidi 42 Cir-cleK 15, dan lainnya yang ber-jumlah 64.

Dari jumlah itu yang tidak memiliki izin sebanyak 411, 104 yang dilengkapi dengan izin mendirikan bangunan (IMB), 107 yang hampir sesuai dengan peruntukan, sisanya tidak jelas.

Riswanto menilai Satpol PP tidak tegas dalam menertib-kan toko modern tidak berizin. Mestinya, jika ada Alfamart, In-domaret dan toko modern lain-nya berdiri tanpa melengkapi izin operasional langsung disegel.

Untuk itu, lanjut dia, pihak-nya meminta Satpol PP tidak perlu ragu menindak toko mo-dern ilegal karena Pemkot Sura-baya memiliki Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK). Setiap pendirian toko modern yang tidak sesuai dengan SKRK harus disegel tanpa perlu banyak per-timbangan.

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widy-anto menerangkan penertiban toko modern rawan gugatan hu-kum. Karena itu, selama ini masih menyiapkan strategi penerti-ban supaya tidak menimbulkan masalah hukum, salah satunya adalah rapat koordinasi dalam fo-rum asisten.

Tujuan rapat koordinasi itu untuk sinkronisasi data jumlah toko modern di setiap kelura-han.

= ANT/ABDUL HAKIM

KORAN MADURARABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURARABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV O

PAMEKASAN-Setelah resmi din-yatakan lolos ke fase berikutnya dalam Pra Pekan Olahraga Por-vinsi (Pra Porprov) Jawa Timur, Tim Sepakbola Pra Porprov Pamekasan mulai memanaskan mesin menuju fase kedua.

Pelatih sepakbola Pra Porprov Pame-kasann Wenedy Purwito mengaku sudah mendapat jadwal fase kedua Pra Porprov. Berdasarkan jadwal yang diterima, kick off dijadwalkan pada 8 Maret 2015 mendatang.

Tim Pamekasan akan bertemu bertemu dengan Tim Sepakbola Kota Batu, Kabu-paten Kediri dan Kota Kediri.

Dengan keluarnya jadwal dan grup pra porprov fase kedua ini, ia akan segera

mempelajari kekuatan tim lawan dan segera melakukan perbaikan terhadap kelemahan tim sepakbola Pamekasan. “Kami akan berusaha cari video calon la-wan yang akan menghadapi tim porprov Pamekasan, sehingga, kami mudah meng-etahui strategi apa yang akan dilakukan menghadapi tim-tim porprov fase kedua nanti,’’ ungkap Wenedy.

Pria yang juga menjadi pelatih klub amatir Pesawat FC yang bermarkas di Sidoarjo ini mengaku bangga mendapat dukungan penuh dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Bahkan, orang nomor satu di Pamekasan ini sering datang langsung ke stadion memberikan dukungan ke tim sepakbola Porprov Pamekasan. “Jarang saya menemui sosok kepala daerah yang sangat peduli ke tim sepakbola porprov,’’ jelasnya.

Wenedy dalam kesempatan itu masih merahasikan formasi dan strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan melawan Kota Batu, Kota dan Kabupaten Kediri. Tetapi Wenedy mengaku sudah siap untuk meladeni tim sepakbola di 3 kabu-paten/kota itu.

Ia tidak menghatirkan kemampuan anak asuhnya. Tinggal selanjutnya, di-rinya akan mengevaluasi secara menyelu-ruh kelemahan tim Porprov bersama PSSI Pamekasan. Termasuk, akan menentukan nama-nama pemain yang akan diturunkan sejak menit-menit awal.

Dalam kesempatan itu, Wenedy mem-inta taretan mania juga bisa memberikan dukungan terhadap tim sepakbola Porprov Pamekasan. Harapannya, mental pemain dapat tampil baik dalam setiap pertandin-gan. (=FAKIH AMYAL/UZI

Tim Sepakbola Porprov Berada di Grup XII

Busari (kiri) vberlatih bersama rekan-rekan setimnya beberapa waktu lalu.

SURABAYA- Tim Persebaya Sura-baya menunggu kepastian jadwal revisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 agar bisa mengatur program latihan meng-hadapi kompetisi resmi digelar sekitar April mendatang.

“Kami harap segera ada jadwal baru untuk mengatur program apa saja yang akan dijalani klub,” ujar Pelatih Perse-baya Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, jika jadwal baru sudah diluncurkan maka Persebaya bisa lelu-asa untuk mengatur rangkaian kegia-tan, termasuk uji coba.

“Yang pasti akan ada uji coba. Tapi kalau berapa jumlah uji cobanya dan dengan siapa, itu belum pasti karena juga menunggu jadwal baru dari PT Liga Indonesia,” katanya.

Pemegang lisensi kepelatihan A AFC tersebut mengaku sedikit lega dengan adanya kesepakatan jadwal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Olahraga Profe-sional Indonesia (BOPI), PSSI dan PT Liga Indonesia (LI).

Kesepakatan tersebut, kata Ibnu, membuat Persebaya lega karena bisa menyusun program yang akan dijalani selama kurang lebih tujuh pekan ke depan.

Pihaknya juga mengaku telah men-dapat instruksi dari manajemen agar berlatih normal dan tidak terpengaruh dengan persiapan tim menyongsong musim ini.

“Saya sudah dihubungi CEO Perse-baya Gede Widiade dan diminta tetap latihan normal. Kami akan berlatih seperti biasa sambil menunggu jadwal baru,” tukasnya.

Sementara itu, meski komposisi genap 30 pemain, tim pelatih masih berharap merekrut striker Rudi Widodo, eks penyerang Persela Lamongan.

Ibnu Grahan mengaku sudah men-dapatkan kata sepakat dengan Rudi Widodo dan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk proses lebih lanjutnya.

Penyerang asal Solo ini dianggap mumpuni sebagai pesaing sekaligus pe-lapis dari Agung Supriyanto, yang juga calon penyerang utama Timnas U-23 di SEA Games Singapura, Juni mendatang.

Langkah merekrut Rudi Widodo tentu harus mengorbankan pemain lain karena kuota sudah tidak boleh melebihi batas.

“Jelas akan ada pengurangan dan saya akan bicarakan dengan manaje-men mengenai masalah ini. Nanti ada evaluasi pra kompetisi,” tukasnya.

=ANT/FIQIH ARFANI

LIGA SUPER INDONESIA

Persebaya MenungguRevisiJadwal ISL

KORAN MADURASELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPRABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV

ant/saiful bahri

TIM SEPAKBOLA

PORPROV BERADA

DI GRUP XII

MADURA SPORT | O

Manajer Persepam MU, Said Abdullah melalui asisten-nya, Nadi Mulyadi mengaku belum

menerima permintaan dari tim pelatih untuk melakukan nego-siasi atau sebaliknya memulang-kan Uston Nawawi.

Terkait status pemain, mana-jemen memang tidak bisa memu-tuskan siapa yang bakal dikontrak atau tidak. Kewenangan untuk urusan tersebut sepenuhnya men-jadi kewenangan tim pelatih.

Dilanjutkan Nadi, manaje-

men masih akan tetap menunggu keputusan dari tim pelatih hingga dua minggu ke depan. Jika sudah ada keputusan, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti.

“Hingga saat ini, kami belum menerima rekomendasi dari tim pelatih, dan kami tetap menung-gu hingga dua pekan ke depan. Apakah akan negosiasi kontrak atau harus dipulangkan, ditung-gu saja,” terangnya.

Tim pelatih Persepam MU memproyeksikan Uston Nawawi untuk memperkokoh lini tengah Laskar Sape Ngamok. Ia dinilai

memiliki kemampuan untuk mengatur tempo permainan dan memiliki kemampuan membu-ka peluang dan umpan kepada striker ataupun pemain sayap.

Umur Uston Nawawi me-mang sudah mulai udzur seba-gai pemain sepakbola. Tetapi, pelatih Widodo masih akan melihat perkembangan pemain yang pernah memperkuat Persi-ba Balikpapan itu. Jika fisik dan skilnya masih baik, maka tidak ada alasan bagi manajemen un-tuk tidak mengikat kontrak yang bersangkutan.

Widodo sebelumnya men-gatakan banyak pemain sepak-bola yang umurnya sudah udzur. Tetapi, kemampuan individunya masih belum kalah dengan pe-main muda. Misalnya, Cristian Gonzalez yang masih menjadi an-dalan Arema Cronus. Sekalipun, umurnya sudah 40 tahun, tetapi kemampuan dalam menjebol ga-wang lawan masih sangat tajam. Bahkan, jumlah gol Gonzalez hampir mengalahkan pemain asing yang memperkuat klub di Indonesia dalam Indonesia Super

League (ISL) 2014 yang lalu.

Rencanakan Uji CobaManajemen juga merenca-

kan untuk kembali menggelar laga uji coba melawan tim-tim peserta Divisi Utama. Tetapi, pelatih Widodo masih enggan menjelaskan lebih jauh terkait tim mana yang akan dijadikan sebagai lawan tanding. “Untuk sementara tunggu konfirmasi mengenai lapangan, apakah bisa dipakai atau tidak,” ungkapnya.

Selain itu, pembagian grup dan jadwal untuk kompetisi Di-visi Utama juga belum ditetap-kan. Sehingga membuat tim asal Pamekasan tersebut lebih banyak waktu untuk memper-siapkan tim guna mengejar tar-get juara pada akhir kompetisi.

Untuk diketahui, Busari dan kawan-kawan sudah kembali ber-latih di Pamekasan, sejak Senin (23/02/2015) kemarin. Setelah diliburkan selama seminggu pasca menghadapi Arema Cro-nus, saat launching tim Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. =FAKIH AMYAL/UZI

Belum Ada Kontrak untuk Uston Nawawi

PAMEKASAN-Kurang lebih 20 hari lamanya, pemain legendaris Indonesia, Uston Nawawi

mengikuti seleksi di skuad Laskar Sape Ngamok. Namun, hingga saat ini tim pelatih belum

mengeluarkan rekomendasi kepada manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) untuk melakukan negosiasi terhadap pemain yang juga

pernah memperkuat Persebaya Surabaya ini.

Uston nawawi (dua dari kanan) bersama dua pemain Persepam Madura Utama lainnya menjalani latihan ringan di halaman Pendopo kabupaten Pamekasan, Jatim, Senin (23/2). Namun, meski sudah 20 hari mengikuti seleksi di Persepam MU, tim pelatih masih belum memutuskan apakah akan mengontrak pemain tersebut.