e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

32
11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Polisi Periksa Dirut PDTS Kebun Binatang Surabaya Lintas Jatim | hal 9 BALI- Terpidana kasus narkotika Schapelle Leigh Corby yang men- dapat pembebasan ber- syarat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia meninggalkan Lembaga Pemasyaraka- tan (Lapas) Kelas II-A di Kerobokan, Bali, Senin pagi. Wanita cantik dari Queensland, Australia, itu meninggalkan Lapas Kerobokan, Denpasar, sekitar pukul 08.00 Wita dengan kawalan ketat petugas lapas dan polisi. Dengan mengenakan topi berwarna hitam dan putih, Corby melewati pintu gerbang lapas terbesar di Pulau Dewata itu. Tak terlihat jelas wajah terkini mantan terapis kecanti- kan itu saat keluar dari penjara karena selain dikawal ketat petugas, Corby juga menutup wajahnya. Proses keluarnya wanita yang ditangkap di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai pada 2004 itu sangat cepat dengan mobil khusus lapas yang telah menunggu di depan pintu ger- bang. “Setelah keluar, Corby akan ke kejaksaan dan ke Bapas,” kata Kepala LP Kelas II-A Ker- obokan Farid Junaedi. Selama masa tahanan bersyarat, Corby tidak diperk- enankan keluar dari wilayah Indonesia dan diwajibkan lapor sebanyak sekali dalam sebulan. Semula Corby dikabarkan akan tinggal di rumah kakaknya di kawasan Kuta, Bali. Namun beberapa media melaporkan ia terlihat di kawasan vila mewah sentosa seminyak beberapa jam setalah bebas. =ANT/DEWA/BETH Good Bye Lapas Kerobokan CORBY BEBAS BERSAYARAT. Warga Australia terpidana 20 tahun penjara dalam kasus penyelundupan mariyuana, Schapelle Leigh Corby (tengah) me- nutup wajahnya dengan pakaian saat melengkapi administrasi bebas ber- syarat di Kejaksaan Neg- eri Denpasar, Bali, Senin (10/2). Schapelle Corby mendapatkan kebebasan bersyarat dari pemerintah Indonesia setelah hampir 10 tahun menjalani hukuman penjara karena kasus penyelundupan 4,2 Kg mariyuana pada tahun 2004. ant/nyoman budhiana

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 111 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

Polisi Periksa

Dirut PDTS Kebun

Binatang Surabaya

Lintas Jatim | hal 9

BALI- Terpidana kasus narkotika Schapelle Leigh Corby yang men-dapat pembebasan ber-syarat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia meninggalkan Lembaga Pemasyaraka-tan (Lapas) Kelas II-A di Kerobokan, Bali, Senin pagi.

Wanita cantik dari Queensland, Australia, itu meninggalkan Lapas Kerobokan, Denpasar, sekitar pukul 08.00 Wita dengan kawalan ketat petugas lapas dan polisi.

Dengan mengenakan topi berwarna hitam dan putih, Corby melewati pintu gerbang lapas terbesar di Pulau Dewata itu.

Tak terlihat jelas wajah terkini mantan terapis kecanti-kan itu saat keluar dari penjara karena selain dikawal ketat petugas, Corby juga menutup wajahnya.

Proses keluarnya wanita yang ditangkap di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai pada 2004 itu sangat cepat dengan

mobil khusus lapas yang telah menunggu di depan pintu ger-bang.

“Setelah keluar, Corby akan ke kejaksaan dan ke Bapas,” kata Kepala LP Kelas II-A Ker-obokan Farid Junaedi.

Selama masa tahanan bersyarat, Corby tidak diperk-enankan keluar dari wilayah

Indonesia dan diwajibkan lapor sebanyak sekali dalam sebulan.

Semula Corby dikabarkan akan tinggal di rumah kakaknya di kawasan Kuta, Bali. Namun beberapa media melaporkan ia terlihat di kawasan vila mewah sentosa seminyak beberapa jam setalah bebas.

=ANT/DEWA/BETH

Good Bye Lapas Kerobokan

CORBY BEBAS BERSAYARAT.

Warga Australia terpidana 20 tahun penjara dalam kasus penyelundupan mariyuana, Schapelle Leigh Corby (tengah) me-nutup wajahnya dengan pakaian saat melengkapi administrasi bebas ber-syarat di Kejaksaan Neg-eri Denpasar, Bali, Senin (10/2). Schapelle Corby mendapatkan kebebasan bersyarat dari pemerintah Indonesia setelah hampir 10 tahun menjalani hukuman penjara karena kasus penyelundupan 4,2 Kg mariyuana pada tahun 2004.

ant/nyoman budhiana

Page 2: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 2

Ketika Lembaga Cirus mengungkap tentang kepercayaan masyarakat pada partai politik hanya mencapai 9,4 persen, akhir tahun lalu, banyak kalangan menilai sebagai hal tak mengejutkan. Data itu hanya mempertegas fenomena fakta yang antara lain terlihat pada partisipasi masyarakat dalam berbagai Pilkada, yang hanya kisaran lima puluh persen. Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan dan bahkan menganggap politisi bukan lagi solusi tapi berubah mewujud jadi sumber masalah.

Tentu saja, di luar persoalan validitas survey, persepsi masyarakat itu bila dicermati lebih arif be-lum sepenuhnya pararel apalagi sama dengan fakta riil sepak terjang partai politik. Sangat mungkin persepsi bertolak belakang dengan fakta. Bisa jadi juga persepsi terjebak kesalahan logika yang menye-derhanakan masalah. Atau sangat mungkin persepsi lebih dipengaruhi asumsi pemberitaan dan bukan pemahaman riil kehidupan kepartaian dan sepak terjang politisi.

Masyarakat bisa jadi mengembangkan logika hanya berdasarkan satu atau beberapa kasus yang terjadi. Sebut saja, ada beberapa anggota DPR terjerat masalah hukum. Karena pemberitaan yang terus menerus, melekat asumsi dan pemikiran se-luruh anggota DPR bermasalah secara hukum. Nila setitik merusak susu sebelanga; karena kesalahan

beberapa anggota DPR, semua anggota DPR diang-gap sama.Tentu saja ini kesalahan logika. Sama seperti pemikiran yang mengatakan karena seba-gian orang Madura aktif dalam perdagangan besi bekas, semua orang Ma-dura lalu dianggap sebagai pedagang besi bekas.

Aktivitas politik me-mang berada di wilayah publik; diliput berbagai media. Politik secara anatomi merupakan

wilayah komunikasi. Keterlibatan publik dalam me-nentukan nasib seorang politisi makin mempertegas bahwa seluruh pandangan mata akan terarah pada politisi. Masyarakat bisa jadi memiliki perhatian lebih tinggi ketika seorang politisi terjerat masalah ketimbang para birokrat.

Kesan dan persepsi masyarakat pun bisa “melen-ceng” bahwa jika politisi melakukan kesalahan kecil terkesan besar, bila birokrat melakukan kesalahan besar terkesan kecil. Semuanya merupakan watak dan fakta belantara politik yang sayangnya kurang dipahami politisi.

Sebenarnya masih jauh lebih banyak politisi baik di negeri ini. Masalahnya, mereka kurang intens me-mainkan peran sebagai politisi yang mengharuskan selalu “bicara” pada masyarakat. Misalnya bahwa anggota DPR/DPRD itu tugasnya memang “bicara” bukan pelaksana langsung kegiatan pembangunan dan masih banyak yang bersih dari masalah hukum. Masyarakat perlu memahami bahwa anggota DPR/DPRD itu bukan yang langsung bisa memenuhi per-mintaan anggaran dan mengerjakan proyek. Berbeda dengan eksekutif.

Politisi itu memang harus “riya” dengan mem-beritahu apapun yang sudah diperjuangkan pada masyarakat luas secara periodik. Ini tak hanya men-yangkut pertanggungjawaban tetapi juga agar tidak berkembang asumsi salah tentang tugas, fungsi dan peran anggota DPR/DPRD. Sayangnya, ban-yak politisi yang “lapor” ke masyarakat hanya saat kampanye saja. Tentu saja yang berkembang lebih banyak tudingan minor. Begitu. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 2

Riya

Politisi itu me-mang harus “riya”

dengan mem-beritahu apapun

yang sudah diper-juangkan pada

masyarakat luas secara periodik

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA- Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Sudjanan Parnohadingra yang juga tersangka perkara korupsi penggunaan anggaran Kesetjenan Kemenlu tahun 2004-2005 mem-inta sejumlah tokoh untuk menjadi saksi meringankan. Setelah meminta Wakil Presiden RI 2004-2009, Jusuf Kalla, sekarang mantan Sekjen Ke-menterian Luar Negeri (Kemenlu), Sudjadnan Parnohadiningrat, juga bakal meminta Presiden RI periode 2001-2004, Megawati Soekarnoputri, untuk bersaksi dalam perkaranya.

Seperti diketahui, Sudjanan ter-jerat dugaan korupsi penggunaan anggaran Kesetjenan Kementerian Luar Negeri terkait penyelenggaraan seminar internasional 2004-2005.

Sudjadnan tak menyebut alasan meminta Megawati menjadi saksi dalam perkaranya. Tapi, menurut dia, salah seorang kerabatnya pernah

mengunjungi Megawati dan menan-yakan alasan mengapa dirinya juga dijerat dalam perkara ini.

Dia pun mengaku sudah meny-ampaikan permintaan tersebut ke-pada Megawati. Tapi, dia belum mengetahui apa jawaban dari putri almarhum Presiden Soekarno itu. “Ya, namanya Bu Mega, terserah be-liau mau atau tidak,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Sudjanan kembali menyatakan bahwa dirin-ya sama sekali tak bersalah dalam perkara yang merugikan negara hingga Rp 18 miliar ini.

“Saya melakukan sesuatu untuk kedaulatan negara saya. Untuk har-kat dan martabat negara saya. Kalau saya terkena begini, masalah harkat dan martabat negara lebih penting,” demikian Sudjanan yang mengena-kan rompi oranye tahanan KPK itu.

Sudjadnan Parnohadiningrat ditetapkan menjadi tersangka sete-

lah dia ditengarai melakukan tindak pidana korupsi dengan menyalahgu-nakan wewenangnya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang men-gakibatkan negara mengalami keru-gian Rp 18 miliar. Penyalahgunaan wewenang itu berkaitan dengan se-jumlah kegiatan di Departemen Luar Negeri yaitu antara lain mengenai seminar yang dilaksanakan sekitar tahun 2004 hingga 2005 lalu.

Jusuf Kalla sendiri membela Sud-jadnan. Sebab, kata dia, apa yang di-lakukan oleh Sudjadnan selaku Ket-ua Panitia saat itu adalah perintah dan keputusan pemerintah.

“Yang dilakukan Pak Sudjad-nan adalah perintah dan keputusan pemerintah. Maka dari itu, tidak mungkin ditender dan diapa-apakan. Persiapannya cuma satu minggu, bayangkan,” terangnya.

=GAM/ABD

SKANDAL KORUPSI KEMENLU

Tersangka Minta Megawati Jadi Saksi

JAKARTA-Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyam-but positif langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan audit ter-hadap dana calon jamaah haji di kementerian agama (Kemenag).

Jika KPK sudah memiliki bukti otentik terkait adanya penyim-pangan dana, maka sudah sewa-jibnya untuk dilakukan penyelidi-kan. “Setiap tahun sebanyak 80 ribu jamaah warga Muhammadiyah naik haji, karena itu didorong untuk diu-sut,” ungkap Din, di Kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/2).

Menurutnya, apa yang ditemu-kan KPK ini harus diusut, terlebih ini masalalah keagamaan, dan jan-gan ditutup-tupi. “Kita tidak dalam posisi menyelidiki, karena Muham-madiyah bukan posisi negara,” tam-bahnya.

Din mengemukakan, KPK mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan dana ibadah haji yang dikelola Kementerian Agama, setelah adanya pengaduan dari

masyarakat. Proses penyelidikan di-fokuskan pada pengelolaan dana haji tahun anggaran 2012-2013.

Berdasarkan penyidikan, KPK menemukan bahwa adanya dugaan penyelewengan pengelolaan dana haji, salah satunya tidak adanya transparansi dalam pengelolaan bunga dari uang setoran calon je-maah. “Kalau ada bukti itu harus ditindak lanjuti, apalagi itu terkait dana ibadah ummat. Oleh karena itu KPK harus melakukan penyidikan semua yang ada indikasi penyimpan-gan, dan itu wajib diusut,” pintanya.

Namun Din enggan berkomen-tar lebih jauh terkait adanya dugaan politisasi dari kasus dana haji. Pasalnya, menteri agama, Suryadar-ma Ali (SDA) tak lain sebagai calon presiden dari Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) yang sengaja di-bidik. Sebab disaat bersamaan parti yang identik dengan slogan ‘rumah besar umat islam’ itu tengah melak-sanakan rapat musyawarah kerja Na-sional (Mukernas) di Bandung, Jawa Barat. “Tidak ada kaitannya dengan menteri, siapapun itu dan jika layak diaudit jadi wajar diaudit,” pungkas Din.

Sementara itu, pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Prof. Asep Warlan Yusuf

mendesak Dirjen Pelaksana Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu dan juga Irjen Kemente-rian Agama M.Yasin ditantang untuk berani membongkar praktik dugaan korupsi dana haji. Anggito dan Yasin dikenal sebagai sosok yang bersih sehingga ditempatkan di Kemend-ag untuk membenahi urusan haji. “Harusnya mereka berani mengung-kapkan berbagai penyelewengan dalam urusan haji yang selama ini selalu menjadi isu yang tidak per-nah terselesaikan,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2).

Dia mengatakan, sejauh ini segu-dang pertanyaan dari masyarakat yang belum terjawab terkait berbagai indikasi penyelewengan yang terjadi dalam urusan haji. Tidak banyaknya manfaat yang didapatkan dari para calon jemaah haji yang sudah meny-etorkan dana setoran haji jauh hari sebelum pelaksanaan haji dengan jumlah uang yang sangat besar, ten-tunya terus menimbulkan isu tidak baik bagi kementrian agama. “Ang-gito ekonom yang dikenal bersih dan juga M.Yasin mantan wakil ketua KPK ditempatkan di kemenag itu dengan tujuan untuk membersihkan urusan haji dari praktek-praktek ko-rupsi,” demikian Asep.

=GAM/ABD

Usut Tuntas Dugaan Korupsi Dana Haji!PP Muhammadiyah Dukung Penuh KPK

Page 3: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin secara resmi menandatangani pen-canangan pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan instansi tersebut.

ZI dapat pula disebut sebagai area yang diharapkan bebas ko-rupsi di masa mendatang, sebab per-definisi, ZI adalah instansi pemerintah dan pelayanan pub-lik yang pimpinan dan jajaran-nya memiliki komitmen kuat un-tuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui upaya pencega-han korupsi, reformasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Penandatanganan yang berlangsung di kantor pusat BPS tersebut, disaksikan oleh Ketua Ombudsman RI,Danang Girin-drawardana, Wakil Ketua KPK,

Zulkarnain dan Asisten Deputi Sistem Evaluasi Deputi Refor-masi Birokrasi KemenPAN-RB, Gatot Sugiarto. “Ini merupakan komitmen BPS untuk melakukan percepatan pemberantasan ko-rupsi sebagai implementasi dari Inpres No 5 tahun 2004 tentang Perecepatan Pemberantasan Korupsi,” kata Suryamin dalam jumpa pers dengan wartawan seusai acara di Jakarta, Senin (10/2).

Menurut dia, kendati baru hari ini secara resmi dicanang-kan, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi su-dah dilaksanakan beberapa ta-hun terakhir. Sebagai hasilnya, kata dia BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan BPS 2011 dan 2012 setelah sebel-umnya diberi opini Wajar dengan Pengecualian (WDP).

Selain itu, penilaian Sis-tem Akuntabilitas Kinerja In-stansi Pemerintah (SAKIP) oleh KemePAN-RB juga meningkat

dari sebelumnya CC menjadi B. Sementara untuk penilaian kat-egori utilisasi Badan Milik Ne-gara (BMN) oleh Kemenkeu, BPS berada di peringkat kedua pada tahun 2013. Ada pun Ombuds-man RI memberikan peringkat ketujuh kepada BPS dalam hal penilaian Citra Pelayanan Prima.

Suryamin mengatakan, pen-canangan ZI tidak terlepas dari telah dipenuhinya 15 dari 20 indikator proses pembanguan ZI yang diharuskan oleh Kemen-PAN-RB. Ada pun 20 indikator menurut PermenPAN-RB no-mor 60 tahun 2012, meliputi: (1) Penandatanganan Pakta Integ-ritas, (2)Pemenuhan Kewajiban Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), (3) Pemenuhan Akuntabilitas Ki-nerja, (4) Pemenuhan Kewajiban Laporan Keuangan, (5) Penera-pan Kebijakan Disiplin PNS, (6) Penerapan Kode Etik Khusus, (7) Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik, (8) Penerapan Whistle Blower System Tindak Pidana

Korupsi, (9)Pengendalian Grati-fikasi, (10) Penanganan Beturan Kepentingan, (11) Kegiatan Pen-didikan, Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi, (12) Pelaksanaan Saran Perbaikan yang diberikan BPK/KPK/APIP, (13) Kebijakan Pembinaan Purnatugas, (14) Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Wajar oleh PPATK, (15) Promosi Jabatan Secara Terbuka (16) Rekrutmen Se-cara Terbuka, (17) Mekanisme Pengaduan Masyarakat, (18) E-Procurement, (19) Pengukuran Kinerja Individu dan (20) Keter-bukaan Informasi publik.

Menurut Suryamin, lima in-dikator yang masih dalam proses saat ini adalah no (9) Program Pengendalian gratifikasi pub-lik, (10) Penanganan Benturan Kepentingan, (11) Kegiatan Pen-didikan, Pembinaan dan Promosi antikorupsi, (13) Kebijakan Pem-binaan Purnatugas dan (19) Pen-gukuran Kinerja Individu.

=GAM

Zona Bebas Korupsi, Akankah Koruptor Jera?Suryamin: Ini Komitmen BPS untuk Memberantas Korupsi

LOGISTIK PEMILU

KPU Cek Proses Produksi

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaku-kan pemantauan ke sejumlah perusahaan yang mengadakan kelengkapan pemilihan umum (pemilu) seperti tinta dan perc-etakan surat suara pemilu 2014 di beberapa tempat pada Senin (10/2).

Ketua KPU Husni Kamil Malik memantau pembuatan tinta sidik jari Pemilu 2014 di pabrik pem-buatan tinta, CV Tridaya Pratama, Kuningan, Jawa Barat. Sementara komisioner lainnya memantau perusahaan percetakan surat su-ara di beberapa provinsi di Indo-nesia. “Kami ingin memastikan, tinta sidik jari yang diproduksi sesuai dengan spesifikiasi yang sudah kami tetapkan,” ujar Husni.

Menurutnya, perusahaan tersebut telah memenuhi spesifi-kasi yang ditetapkan. Untuk me-mastikan itu, KPU telah menem-patkan dua orang analis farmasi yang bertugas menguji spesifikasi tinta. Husni mengatakan, CV Tridaya Pratama memenangkan jatah produksi tinta sebesar seperempat dari total kebutuhan Pemilu 2014.

CV Tridaya Pratama akan memproduksi kebutuhan tinta pemilu untuk 11 provinsi di Pulau Sumatera plus Bangka Belitung dan Banten. “Tinta untuk di Aceh sudah dikirim. Jadi titik yang paling rawan sudah dicukupkan,” katanya.

Direktur PT Tridaya Pratama Maman Resmana mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan 12.000 botol tinta suara yang dikirim ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Secara keseluruhan, perusahaan ini diminta memproduksi 3 juta botol tinta sidik jari.

Smentara Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkyansyah men-gatakan, peninjauan ke perusa-haan percetakan ini dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia, di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali dan Jawa Barat. “Peninjauan kita laku-kan secara pararel ya, untuk di Ja-karta sudah kita lakukan kemarin, sekarang (hari ini) kami lakukan di Jawa Barat,” kata Ferry.

Percetakan surat suara yang didatangi, yaitu PT Titian Ilmu, PT Acarya Media Utama yang terletak di Ujungberung dan PT Granesia di Jalan Soekarno - Hatta, Bandung.

=GAM/AJI

ant/muhammad adimaja

TINJAU PENCETAKAN SURAT SUARA. Anggota KPU Hadar Nafis menunjukkan surat suara peruntukkan luar negeri di PT.Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jaktim, Senin (10/2). Peninjauan tersebut untuk memastikan kelancaran dan kesesuaian pencetakan surat suara Pemilu 2014 untuk calon legislatif peruntukan luar negeri.

Page 4: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 4 Nasional

Wakil Presiden Boediono se-laku Ketua Komite Pengarah Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN) mengatakan inti pro-gram ini, dalam tempo enam bu-lan hingga Agustus mendatang, layanan kepada publik di bidang-bidang yang masuk dalam pro-gram ini harus membaik secara signifikan. Semua parameter perbaikan itu sangat jelas ter-ukur secara kuantitatif sehingga mudah dievaluasi oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang akan memantau dengan ketat pelaksanaan pro-gram ini. “Ini adalah komitmen Pemerintah yang harus terlak-sana. Dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Dalam beberapa bu-lan ini, bisa juga kita tambahkan

lagi pelayanan yang lain jika kita anggap perlu,” kata Boediono di Jakarta, Senin (10/2).

Instansi-instansi tersebut antara lain: Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Badan Kepegawa-ian Nasional (BKN), Badan Per-tanahan Nasional (BPN), Taspen, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Kepolisian RI, mis-alnya, akan memperbaikan serangkaian layanan yang lang-sung menyentuh masyarakat umum. Antara lain, pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), serta Surat Tanda Nomor Ken-daraan Bermotor (STNK) dan Bukti Kepemilikan Kendaraan

Bermotor (BPKB). Kelak, dengan persyaratan lengkap dan telah lulus ujian mengemudi, SIM baru bisa diperoleh dalam dua jam. Perpanjangan SIM lama bahkan lebih cepat lagi. Dengan per-syaratan lengkap, SIM lama bisa diperpanjang dalam waktu 60 menit,” jelasnya.

Upaya reformasi yang tak kalah penting adalah seleksi calon pegawai negeri sipil yang akan menggunakan tes berbasis komputer atau Computer As-sisted Test (CAT) yang memung-kinkan peserta langsung meng-etahui hasil dan kelulusannya pada hari yang sama. Jika seka-rang hanya berlaku di beberapa instansi, Agustus nanti tes ber-basis komputer ini akan berlaku untuk seluruh Kementerian dan Provinsi di seluruh Indonesia.

BKN juga mereformasi moda seleksi pejabat eselon I dan II sesuai amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Jika seka-rang sempat berlaku terbatas, antara lain di Sekretariat Negara, kelak seleksi terbuka itu berlaku bagi seluruh kementerian dan lembaga. Artinya, untuk meng-isi suatu posisi pejabat eselon I

dan II, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini diperbolehkan untuk berkompetisi melalui assess-ment center untuk eselon I dan II di seluruh kementerian/lembaga, termasuk juga di pemerintahan provinsi.

Sementara di Kementerian Dalam Negeri, dokumen yang kini telah dibebaskan biaya pen-gurusannya yakni Kartu Kelu-arga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Akte Catatan Sipil. Untuk mengurus akte kelahiran, masyarakat juga bisa melaku-kan di wilayah domisili masing-masing, tidak lagi harus kem-bali ke tempat kelahiran seperti dahulu. Khusus di DKI Jakarta, waktu tempuh pengurusan Akte Kelahiran dan KK akan terus dipersingkat menjadi maksimal 5 hari kerja dari yang tadinya bisa melebihi 10 hari kerja. “Untuk Taspen, program-program yang masuk dalam perbaikan adalah pelayanan pengajuan klaim di kantor-kantor cabang dan sele-sai dalam tempo satu jam sejak berkas diterima dan memenuhi persyaratan,” imbuhnya.

=GAM/ABD

Layanan Dasar Publik dalam AkselerasiJAKARTA-Kendati masa tugasnya tinggal hitungan bulan, pemerintahan SBY-Boediono tetap bekerja keras menuntaskan berbagai program termasuk di bidang perbaikan layanan dasar publik. Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan Program Perbaikan Layanan Dasar Publik yang mencakup layanan dari delapan instansi Pemerintah.

Wapres: Ini Adalah Komitmen Pemerintah yang Harus Terlaksana

PROYEK MP3EI

Presiden Diminta Turun TanganJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta turun tangan secara langsung mengawasi pelak-sanaan Masterplan Percepa-tan dan Perluasan Pemban-gunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pasalnya, sejak program-program MP3EI digulirkan pada 27 Mei 2011 lalu, terlalu sedikit realisasi investasi yang dicatat oleh Komite Percepatan dan Per-luasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI).

“Kami mendesak Presiden untuk turun tangan mengawasi proyek-proyek MP3EI. Apalagi program itu munculnya dari Presiden,” ujar Wakil Ketua Komi-si XI DPR RI Harry Azhar Azis, di Jakarta, Senin (10/2).

Mengutip data KP3EI, Harry menyebutkan, realisasi proyek-proyek MP3EI yang telah di-groundbreaking hingga akhir 2013 senilai Rp828,72 triliun. Terdiri dari 365 proyek MP3EI yang tersebar di 6 Koridor Ekonomi (KE).

Masing-masing yaitu Kori-dor Sumatera senilai Rp133,16 triliun, Koridor Jawa (Rp296,34 triliun), Koridor Kalimantan (Rp176,79 triliun), Koridor Sulawesi (Rp62,72 triliun). Lalu Koridor Bali-NT (Rp53,85 triliun), dan Koridor Papua-Maluku (Rp105,86 triliun).

Artinya, selama 2,5 tahun sejak diluncurkan capaian real-isasinya hanya Rp829 triliun. Atau sekitar Rp331,6 triliun per tahun. Angka itu menunjukkan bahwa pemerintah, tepatnya presiden tidak perduli dengan program itu. Mungkin beliau sibuk dengan urusan partainya, sehingga lupa mengurusi negara dan program yang ia luncurkan,” ungkap Harry.

Menurutnya, jika saja pres-iden mau turun tangan langsung maka dipastikan target-target MP3EI tercapai dalam waktu singkat. Apalagi,

Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat per-tumbuhan terbaik di dunia saat ini, sehingga memberikan tingkat konfidensi yang tinggi. Sebab kepercayaan kepada negara juga terwakilkan dengan kepercayaan kepada pemimpinnya.

=GAM

ant/r. rekotomo PERBAIKAN JALUR PANTURA. Prajurit TNI AD dan pekerja dengan bantuan alat berat melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2). Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan TNI AD melakukan perbaikkan jalur Pantura dari Jabar hingga Jatim yang rusak karena banjir.

Page 5: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Isu itu belum tentu be-nar, belum tentu salah. Kenapa kami katakan itu? Karena kalau kami menanggapi isu itu, maka (pekerjaan) kami tidak akan se-lesai. Karena itu bukan fakta. Manajemen kami akan tetap meningkatkan performa kami menjadi lebih baik,” papar Direk-tur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Senin (10/2).

Saat ini, jelas Maryono, pihaknya justru tengah fokus pada upaya penerapan transfor-masi bisnis yang pelaksanaannya tentu membutuhkan proses yang panjang. ‘Kami sedang melaku-kan transformasi bisnis, tentu-nya transformasi itu tidak bisa berjalan dalam jangka pendek,” imbuhnya.

Maryono menegaskan,

berkembangnya isu akuisisi tersebut belum memiliki dasar alasan yang kuat, karena Bank BTN pun belum pernah mel-akukan pembicaraan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mau-pun dengan PT Bank Rakyat In-donesia (Persero) Tbk. “Terkait dengan isu itu, kami dari mana-jemen belum ada pembicaran, baik dari Mandiri maupun BRI. Bank BTN akan menjadi bank yang terbesar, menjadi bank yang fokus di bidang perumahan,” te-gas Maryono.

Dia menyebutkan, sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2014, pada awal tahun ini Bank BTN akan mengoptimalkan upaya transformasi bisnis, bu-daya kerja maupun infrastruktur penunjang kegiatan usaha. “Ke-

mudian, kami juga akan melaku-kan transformasi dalam upaya menjaga dan meningkatkan mar-ket share di bidang perumahan,” ujarnya.

Naik 14,5%Sementara itu, BTN men-

catat laba bersih perusahaan di Kuartal IV 2013 senilai Rp1,56 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 14,53 % dibanding peri-ode yang sama tahun sebelumn-ya. Perolehan ini lebih besar di-topang pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp5,63 triliun.

Bank BTN katanya terus mengupayakan perbaikan kuali-tas kredit. Hasilnya, lanjut dia, rasio kredit bermasalah (NPL) bisa mengalami penurunan men-jadi 3,04 %. “Kami tidak hanya ingin mengejar pertumbuhan bisnis yang tinggi,” jelasnya.

Dia menyebutkan, hingga kini mayoritas portofolio kredit Bank BTN ada pada segmen pe-rumahan sebesar 86 %. Maryono mengatakan, penyaluran kredit dan pembiayaan di kuartal keem-pat 2013 mengalami kenaikan

23,41% dibandingkan periode yang sama setahun lalu atau menjadi Rp100,46 triliun.

Dari total kredit yang disalur-kan, kata Maryono, sebesar Rp87 triliun untuk pembiayaan peru-mahan, terdiri atas perumahan subsidi sebesar Rp28,42 triliun, perumahan non subsidi Rp39,54 triliun, konstruksi Rp11,82 trili-un, kredit terkait perumahan Rp7,19 triliun dan segmen non perumahan sebesar Rp13,46 triliun. “Program pemerintah dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih menjadi fokus kami,” tu-turnya.

Sementara itu, lanjut Mary-ono, pada kuartal keempat 2013 pihaknya mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp96,21 triliun atau mengalami kenaikan 19,24 % dibanding kuartal keempat 2012 yang han-ya sebesar Rp80,68 triliun. Dia menyebutkan, aset perusahaan juga mengalami kenaikan sebe-sar 17,38 %menjadi Rp131,17 triliun.

=GAM

Mandiri Akuisisi BTN?

PERBANKAN

Obligasi Rp4 Miliar dari BTN

JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) me-nargetkan penyaluran kreditnya tahun 2014 ini sebesar Rp109,4 triliun, yang mayoritas disalurkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang terdiri dari KPR subsidi 41,82% dan non subsidi 58,18%.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, target tersebut ditopang atas rencana perseroan untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp4 triliun pada semester I-2014.

“Penerbitan obligasi dilaku-kan untuk pembiayaan KPR tahun ini. Kami akan terbitkan obligasi secara bertahap Rp4 triliun, kita sesuaikan dengan market dan kemungkinan se-mester pertama,” ujar Maryono di Menara Bank BTN di Jakarta, Senin, (10/2).

Maryono mengakui, saat ini perseroan juga masih memiliki obligasi jatuh tempo yang senilai Rp400 miliar. “Obligasi jatuh tempo ada Rp 400 miliar tahun ini. Kami selalu membayarkan utang-utang jatuh tempo kita dengan baik,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, ditahun 2013 perseroan telah menyalurkan kreditnya sebesar Rp100,56 triliun atau tumbuh hingga 23,41% bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 lalu sebesar Rp81,41 triliun.

“Kami tidak saja ingin mengejar pertumbuhan bisnis yang tinggi, namun pertumbuhan bisnis yang tinggi harus diikuti oleh perbaikan kualitas kredit,” ucapnya.

Pendukung UtamaLebih lanjut dia mengatakan

Bank BTN telah menjadi pen-dukung utama FLPP sepanjang tahun 2013 dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp87 triliun. Adapun total kredit yang disalurkan tersebut untuk mendukung pembiayaan peru-mahaan.

“Yakni terdiri dari peruma-haan subsidi sebesar Rp28,42 triliun, perumahan non subsidi sebesar Rp39,54 triliun, kontruksi Rp11,82 triliun, kredit terkait perumahan sebesar Rp7,19 triliun dan untuk segmen non peruma-han disalurkan sebesar Rp13,49 triliun,” ujarnya.

=GAM

BTN: Itu Hanya Isu, Belum Tentu Kebenarannya

JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menegaskan, informasi terkait rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri atau Bank BRI sebagai rumor yang tidak faktual. Namun, Bank BTN men-gaku akan menyikapi isu tersebut dengan mengop-timalkan upaya transformasi bisnis di 2014.

ant/suryanto TERMINAL BARU BANDARA JUANDA. Sejumlah pekerja melintas di lorong lobby Terminal 2 (T2) Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jatim, Senin (10/2). Terminal baru yang dibangun untuk mengurai kepadatan jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, yang terus meningkat ini akan mulai dioperasikan pada 14 Februari 2014 mendatang.

Page 6: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 6 Ekonomi

Laporan kinerja tersebut seperti disampaikan Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Sur-jaudaja di Jakarta, Senin (10/2). “Dukungan yang kuat dari segi finansial dan nonfinansial dari Bank OCBC Singapore sebagai institusi keuangan terbesar di Asia, terus mendorong kami un-tuk dapat memberikan pelayanan komprehensif yang lebih baik,” katanya.

Menurut Parwati, kenaikan laba bersih didorong oleh kenai-kan pendapatan bunga bersih sebesar 22% menjadi Rp3,1 triliun di tahun 2013. “Kenaikan pendapatan bunga bersih teru-tama didorong kenaikan penyalu-ran kredit sebesar 21% menjadi Rp64 triliun,” ujar Parwati.

Dia mengatakan, dari total kredit yang disalurkan, sebesar 41% untuk kredit modal kerja,

kredit investasi 39 persen dan kredit konsumer 20%. Sementara itu, kredit yang disalurkan men-cakup sektor perindustrian (25%), perdagangan (25%), jasa (22%), pertanian dan pertambangan (6%), konstruksi (2%) dan sektor lain-lain (20%).

Hingga akhir Desember 2013, jelas Parwati, kredit bermasalah (NPL) mengalami penurunan menjadi 0,7% dan NPL netto sebesar 0,4%

Rasio keuangan lain, kata dia, juga menunjukkan perkem-bangan positif, seperti rasio kecukupan modal (CAR) 19,3 %, net interest margin (NIM) 4,1%, return on equity (ROE) 11,9% dan return on asset (ROA) 1,8%. Sedangkan loan to deposit ratio sebesar 92,5% dan loan to fund-ing sebesar 83,7%.

=GAM

ant/rivan awal linggaPERBAIKAN JALAN DAAN MOGOT. Pekerja menggunakan alat berat untuk menyelesaikan perbaikan jalan rusak di kawasan Samsat Barat, Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (10/2). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan un-tuk memperbaiki jalan rusak akan menggunakan teknik beton yang pengerin-gan sangat cepat, yaitu enam jam setelah pengerjaan.

PERBANKAN

Aset Bank OCBC NISP Naik 23 PersenJAKARTA- PT Bank OCBC NISP membukukan kenaikan aset sepanjang 2013 mencapai 23% dari 2012 menjadi Rp98 triliun. Perolehan ini ditopang peningkatan laba ber-sih di 2013 yang mengalami kenaikan 25% atau mencapai Rp1,14 triliun.

JDengan transaksi ini, Med-coEnergi memiliki ijin eksplorasi yang dinyatakan dalam Petro-leum Prospecting License No. 470 (“PPL 470”) untuk melaku-kan eksplorasi minyak dan gas selama enam tahun di wilayah Juha Extension, yang terletak di Western Province, Papua Nugini (“PNG”).

PPL 470 terdiri dari em-pat blok onshore dengan luas wilayah kerja keseluruhan sebe-sar 324 km2. Wilayah ini berada di Papuan Fold Belt (Papuan Ba-sin) yang memiliki potensi min-yak dan gas, terletak berdekatan dengan lapangan gas Juha yang dioperasikan oleh perusahaan multinasional sejak tahun 2000.

Direktur Utama MedcoEn-ergi, Lukman Mahfoedz, men-gatakan langkah akuisisi di PNG

ini sesuai dengan strategi Pers-eroan untuk berfokus pada keg-iatan eksplorasi yang berkualitas tinggi serta memperluas operasi E&P di area internasional. PPL 470 ini menawarkan sistem fiskal Migas yang menarik, dengan sis-tem royalti (bukan kontrak PSC), bagian kontraktor bisa mencapai hampir 70%.

“Saya berkeyakinan kontri-busi PPL 470 ini akan penting dalam memberikan nilai tam-bah bagi Perseroan serta juga mendukung pertumbuhan usa-ha MedcoEnergi ke depannya,” tegasnya.

Sejak tahun lalu katanya, Perseroan telah melaksanakan program eksplorasi yang cukup agresif. Dalam tahun 2013, kami menghabiskan belanja modal eksplorasi lebih dari USD 90

juta, untuk tahun ini kami akan menambah komitmen belanja modal hingga USD 155 juta. “Dan sekarang kami memperlu-as wilayah eksplorasi hingga ke PNG,” ujarnya.

“Kemampuan operasi yang telah kami lakukan di daerah-daerah sulit dalam 10 tahun terakhir, baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk juga kegiatan operasi pengebo-ran di daerah pelosok (remote) akan bisa dijadikan pengalaman yang berharga dalam pelaksan-aan program eksplorasi di dae-rah baru ini,” urainya.

MedcoEnergi adalah perusa-haan publik energi terpadu den-gan fokus dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. MedcoEnergi memiliki operasi di Indonesia, termasuk diantaranya 9 blok minyak dan gas, memeli-hara hak kepemilikan di satu blok yang dioperasikan oleh mi-tra kerja, dan memiliki partisipa-si ekonomi di sebuah lapangan eksplorasi. Di luar negeri, Med-coEnergi beroperasi di Oman, Yaman, Libya, Papua Nugini dan Teluk Meksiko di Amerika Seri-kat.

=GAM

Wilayah Operasi PNG Makin LuasJAKARTA-PT Medco Energi Internasional Tbk (“Perseroan”), melalui anak perusahaannya, Medco Asia Pacific Limited (MedcoEnergi”), telah menun-taskan Perjanjian Jual Beli Saham dengan Moonbi Enterprises Limited (“Penjual”), untuk mendapat-kan hak kepemilikan atas sembilan puluh persen (90%) saham pada Moonbi Energi Limited, anak perusahaan dari Penjual.

ant/yudhi mahatmaLAYANAN BNI DEBIT ONLINE. Direktur Konsumer & Ritel BNI Darmadi Sutanto (kanan) mengoperasikan layanan Debit Online BNI dalam pameran BNI Digital Marketing Day di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin (10/2). BNI me-nawarkan layanan terbarunya yaitu Debit Online BNI yang berbasis Transactional Banking dengan produk transfer online, RTGS, pembayaran online dengan keunggulan keamanan, kecepatan, dan kemudahan transaksi digital

Page 7: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Wibawa Negara

Salam Songkem Revitalisasi Pers sebagai Pilar Demokrasienjaga wibawa barang-kali tidak begitu penting. Akan tetapi apabila nege-

ri ini terus menerus dilecehkan oleh Singapura, cukup mengindikasikan betapa negara ini sudah tidak ada nilainya di negara tetangga tersebut. Sudah berulangkali negara Singapu-ra mencari gara-gara dengan Indone-sia, mulai ‘perang urat syaraf’ antara mantan Presiden Habibie dengan mantan PM Lee Kuan Yew, perjan-jian ekstradisi untuk pengembalian para penjahat ekonomi di era Gus Dur, Perbatasan Indonesia-Singapura (Kepulauan Riau), Asap, sengketa pa-sir, dan kini soal nama kapal perang Indonesia KRI Usman Harun.

Indonesia memang negara yang mencintai perdamaian. Inilah barang-kali yang membuat negara tetangga pencari gara-gara itu ingin menguji sampai dimana kecintaan Indone-sia terhadap perdamaian. Apabila meladeni keusilan Singapura, cukup sudah membuktikan kecintaan per-damaian di negeri sekedar basa-basi, namun apabila dibiarkan terus negara tetangga mengusili negeri ini berarti negeri ini mati, bila tidak mau dikatakan banci. Bila sedikit men-dongak menerima tantangan perang, kehancuran negeri dan penderitaan rakyat sudah pasti.

Itu semua tidak akan teratasi apabila wibawa negeri ini tak tinggi. Barangkali tiadanya kewibawaan In-donesia inilah akar permasalahan negeri ini. Kini tidak hanya masalah di internal negeri, namun juga merah putih sedang disobek-sobek negara tetangga, tidak hanya Singapura, namun juga Malaysia dalam kasus Ambalat. Itu sebagian kecil negara-negara tetangga yang kini sedang menguji negeri ini, tidak hanya me-nguji kecintaan negeri ini pada per-damaian, tetapi juga menguji taji-taji TNI-Polri yang selama ini tampaknya ingin unjuk gigi di dalam negeri. Akan-kan taji-taji kekuatan Indonesia itu masih bergigi menghadapi besi-besi baja Singapura? Memang tidak ada salahnya negeri ini mulai menyiap-kan diri menyambut insiden paling mengerikan yang tampaknya mu-lai diisyaratkan Singapura, apabila misi perdamaian kedua negara sulit mengatasi permasalahan bilateral, RI-Singapura.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Dalam agenda demokrasi elektoral mendatang, pers merupakan bagian

yang tak terpisahkan dalam kehidupan demokrasi. Bahkan pers, bisa disebut sebagai pilar ke-4 demokrasi, setelah ekse-kutif, legislatif, dan yudikatif. Walaupun berada di luar sistem politik formal, keberadaan pers memiliki posisi strategis dalam informasi massa, pendidikan kepada publik sekaligus men-jadi alat kontrol sosial. Kare-nanya, kebebasan pers menjadi salah satu tolak ukur kualitas demokrasi di sebuah Negara.

Kebebasan pers dapat dika-takan bahwa pers bahkan mem-punyai peran lebih kuat dari ketiga pilar demokrasi lain yang berpotensi melakukan abuse of power. Demokrasi akan berkem-bang dengan baik jika pers juga berkembang dengan baik, mel-

aksanakan secara utuh tugas dan fungsinya yaitu menyam-paikan informasi kepada publik agar publik dapat mengambil keputusan dengan baik, serta sebagai verifikator dalam per-edaran informasi yang berjalan di masyarakat.

Mengutip pernyataan Matt Drudge dalam Jurnal Jyesta Communication bahwa media massa memiliki power luar biasa dalam dunia modern, mengi-ngat perannya dalam mempern-garuhi opini dan kebijakan pub-lik melalui informasi, reportase, ulasan dan investigasi yang disajikan.

Ruang PublikSalah salah satu penopang

kebebasan pers dalam upaya kondolidasi demokrasi kita ada-lah tercipatanya ruang publik. Sebagaimana pernyataan Jurgen Habermas bahwa ruang publik memiliki peran yang cukup ber-arti dalam proses berdemokrasi. Ruang publik merupakan ruang demokratis atau wahana dis-kursus masyarakat, yang mana warga negara dapat menyata-kan opini-opini, kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan mereka secara diskursif.

Ruang publik adalah tempat warga berkomunikasi mengenai kegelisahan-kegelisahan politis warga. Selain itu, ruang publik merupakan wadah yang mana warga negara dengan bebas da-pat menyatakan sikap dan ar-gumen mereka terhadap negara atau pemerintah. Ruang publik bukan hanya sekedar fisik, mak-sudnya sebuah institusi atau or-ganisasi yang legal, melainkan adalah komunikasi warga itu sendiri.

Sebagai warga negara Pres-iden SBY menciptakan ruang publik melalui akun twitter prib-adi pada April 2013 yang lalu, pengikut akun twitter SBY men-embus angka 4 juta akun. Be-ragam posting yang di-tweet Pak SBY, komentarnya beragam mu-lai dari good, bad dan ugly. Per-kembangan media kontemporer seperti internet, dan khususnya

media sosial semakin penting dalam komunikasi politik, mulai dari tingkat lokal hingga ting-kat global, hal demikian yang melahirkan konsep-konsep baru seperti e-democracy dan e-gov-ernment.

Kebebasan dan keterbukaan berpendapat telah menjadi agenda Presiden SBY sejak di-berikan amanah oleh rakyat In-donesia menjadi Presiden. Tak salah jika ANTARA memberikan anugerah kepada SBY. SBY me-raih Antara Achievement Award 2013 karena dianggap sebagai pemimpin demokratis yang menjamin kebebasan berpenda-pat dan paling terbuka kepada rakyat Indonesia (Tribunnews 18/12/2013).

Konstruksi Realitas PolitikMedia dan politik merupa-

kan bagian yang tidak bisa dipi-sahkan karena memiliki karak-teristik ilmiah masing-masing, dan berperan krusial di dalam proses penciptaan demokrasi yang berkualitas walaupun pada realitanya di Indonesia media belum betul-betul mendorong proses demokrasi yang maksi-mal karena secara analisis kuali-tatif menunjukkan bahwa apa yang ditampilkan media saat ini tidak lain karena adanya kepen-tingan dari pihak-pihak terten-tu. Disinilah letak tantangan-nya bahwa media sebagai pusat produksi informasi harus men-jaga keobjektivannya di dalam peliputan berita-berita politik.

Untuk itu dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 ini, harapan penulis terhadap eksistensi media dalam mewu-

judkan suatu konstruksi realita politik yang demokratis menje-lang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah dibutuhkan insan pers yang betul-betul menanamkan nilai kejujuran dalam dirinya, karena kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam menjalani tang-gung jawab.

Dalam kode etik jurnalis-tik di Indonesia Pasal 2 Ayat 1 tentang cara pemberitaan dan menyatakan pendapat, bahwa “wartawan Indonesia akan men-empuh jalan dan usaha yang jujur untuk memperoleh bahan-bahan berita“. Ketika kejujuran sudah tertanam dalam diri insan pers, maka dengan sendirinya mereka akan memegang teguh idealisme dan independensinya dalam menjalani tugas dan pada akhirnya pers berperan dalam mendorong laju pembangunan bangsa, pergerakan perekono-mian, dan pendidikan.=

Setiap tanggal 9 Februari menjadi mo-mentum penting bagi seluruh insan pers In-donesia, karena pada tanggal itu dijadikan

sebagai Hari Pers Na-sional (HPN), sebuah

momentum untuk konsolidasi, refleksi,

dan menyusun ren-cana aksi perbaikan di semua lini secara

strategis. Tumbangnya rezim Orde Baru telah

memberikan ruang kebebasan untuk

berpendapat dan be-rekspresi, begitupula

dengan kebebasan pers dalam UU No. 40

tahun 1999 tentang pers dan UU No. 32

tahun 2002 tentang penyiaran, untuk itu

harus dijunjung tinggi kebebasan pers seba-

gai pilar demokrasi.

Ketika kejujuran sudah tertanam dalam diri insan

pers, maka dengan sendirinya mereka akan memegang teguh idealisme dan independ-ensinya dalam

menjalani tugas...”

Page 8: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Jatim sebagai pusat dan logistik di Indonesia ba-

gian timur. Jika kerjasama bidang perdagangan dan

investasi dengan AS diper-luas maka dapat meningkat-

kan perdagangan, bahkan pertumbuhan ekonomi di

Jatim,”

SoekarwoGubernur Jatim

AS Semakin Meraja di Jatim Perdagangan, Investasi, Pendidikan, dan Kesehatan Sangat Penting

Gubernur mengatakan per-anan AS sangat penting bagi perdagangan di Jatim, apalagi provinsi yang berada di ujung timur pulau Jawa ini merupakan pusat perdagangan Indonesia bagian timur dan menguasai se-banyak 31 persen perdagangan di Indonesia.

“Jatim sebagai pusat dan lo-gistik di Indonesia bagian timur. Jika kerjasama bidang perda-gangan dan investasi dengan AS diperluas maka dapat mening-katkan perdagangan, bahkan per-tumbuhan ekonomi di Jatim,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Guber-nur Jatim.

Ia menjelaskan, kunjungan Robert Blake ke Jatim adalah kunjungan yang pertama dilaku-kannya setelah menjabat sebagai Dubes AS. Ini artinya Dubes AS

menganggap Jatim itu penting. Dubes AS melihat adanya potensi industri, perdagangan dan inves-tasi yang cukup besar di Jatim. Di bidang ekonomi, Dubes AS akan meningkatkan investasi di Jatim.

Untuk itu, Pakde Karwo meny-ambut baik dengan investasi dari AS di Jatim. Namun ada kebijakan lokal yang harus diperhatikan. Jika terdapat bahan baku di Jatim yang bisa digunakan untuk industri, ja-ngan impor bahan bakunya. Kalau ada tenaga atau skill di Jatim, bisa direkrut di Jatim. Sebagai contoh tenaga kerja unskill bisa direkrut di kabupaten/kota, sedangkan yang mempunyai kemampuan atau skill bisa direkrut dari Jatim dan Indo-nesia.

“Mementingkan material lokal seperti seperti bahan baku dan tenaga kerja menjadi hal yang

sangat penting. Dengan mengo-lah bahan baku dari Jatim, dapat menumbuhkan industri kecil me-nengah di Jatim,” katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, hubungan kerjasama Indonesia dengan AS bisa langsung dilakukan dengan pemerintah provinsi, kabu-paten/kota. Kerjasama tidak harus

diputuskan dari pusat, tetapi bisa dilakukan dengan provinsi, kabu-paten/kota. Perluasan hubungan dengan daerah menjadi penting, sehingga dapat memotong tata niaga yang panjang. Masih dalam kesempatan yang sama, Pakde Kar-wo berpesan agar produk dari Exx-

onmobil seperti gasnya diproritas-kan bagi industri di Jatim terlebih dahulu baru diekspor. Sedangkan dari Dubes AS akan menyampai-kannya kepada pihak Exxonmobil. “Jadi ada domestic market obliga-tion yang harus diprioritaskan. Ka-rena itu sangat efisien bagi industri. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan competitiveness dengan negara lain,” jelasnya.

Pakde Karwo juga meminta Freeport untuk membuat smelter di Jatim. Namun masih dibic-arakan tentang perkembangan Freeport dengan Pemerintah In-donesia, setelah selesai baru dibi-carakan tentang smelter seperti tembaga di Jatim.

Selain perdagangan dan inv-estasi, menurut Pakde Karwo, AS juga ingin memperluas hubungan kerjasama di bidang pendidikan. Banyak perguruan tinggi di Jatim, begitu banyak peluang kerjasama dan kemudahan dari AS, tetapi tidak digunakan. Kerjasama bi-dang pendidikan keterampilan juga disanggupi. Selain itu, ben-tuk kerjasama pendidikan lain-nya, seperti kerjasama antara FK Unair dengan FK Universitas Washington atau beasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar AS untuk Indonesia

Robert Blake mengatakan, kunjun-gan kali ini merupakan kunjungan yang pertama setelah menjabat sebagai Dubes AS. Banyak hal yang bisa dieksplor untuk dijadikan ker-jasama di Jatim. Kunjungan beri-kutnya akan membawa delegasi bisnis dan investor dari AS. Sehing-ga diharapkan hubungan AS den-gan Jatim bisa menjadi kuat, ber-tumbuh, dan luas dalam kerjasama secara komprehensif.

Ia menyampaikan, kerjasama yang dapat dilakukan yakni seperti perdagangan dan investasi. Banyak potensi perdagangan dan inves-tasi yang dapat dilakukan antara AS dan Jatim. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Jatim untuk bertum-buh dan meningkat perekonomian-nya. Robert menilai positif dengan hal yang dilakukan Pakde Karwo yang mengembangkan Jatim seba-gai pusat connectivity dan logistic. Dengan dikembangkannya dua hal ini, bisa semakin meningkatkan perekonomian di Jatim. Bisnis lain juga bisa berkembang di Jatim. Ia menyampaikan, Pemprov Jatim akan ditunggu pada bulan Mei-Juni untuk pertemuan bisnis di AS. Pe-merintah AS memfasilitasi dan mengumpulkan investor di sana. = E HANA DIMAN

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ten-gah mempertimbangkan kemungkinan memperluas kerjasama perdagangan, investasi, pendidikan, dan kesehatan dengan Amerika Serikat mengingat negara tersebut memiliki peran penting bagi perdagangan di Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menerima kunjungan Duta Besar AS yang baru Robert Blake di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/2).

e hana diman/koran maduraPENANDATANGANAN. Pakde Karwo menyaksikan Dubes Amerika Serikat Robert Blake saat menandatangani kunjungannya di Gedung Grahadi Surabaya (10/2).

Page 9: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 9Lintas Jatim

BWS Ingin Runtuhkan Wedhus Gembel

"Banyaknya korban jiwa aki-bat letusan Gunung Sinabung membuat hati saya tergerak un-tuk menciptakan teknologi ini. Saya yakin BWS mampu memi-nimalisasi dampak erupsi gunung berapi yang kerap membawa kor-ban materi hingga korban jiwa," kata Djaja kepada Koran Madura, Senin (10/2).

Ia mengatakan, sistem kerja BWS sangat sederhana, yakni dengan menyemprotkan air berkekuatan tinggi (high pres-sure) ke pusat semburan awan panas gunung berapi, sehingga awan panasnya turun disekitar kawah dan tidak berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan mas-nusia di sekitarnya. Air tersebut dialirkan melalui pipa dengan pompa yang ujungnya diletak-kan di lokasi paling dekat dengan puncak kawah gunung berapi.

"Karena air yang dibutuhkan sangat banyak, jadi diambil dari air laut. Berapapun jauhnya pipa yang disediakan harus sampai ke laut," tambah pria yang juga menemukan Teori Bendungan Bernoulli untuk menghentikan semburan lumpur panas lapindo brantas di Porong Sidoarjo.

Untuk membangun BWS, diperlukan pipa, pompa, reservoir tank (bak penampung) dan nozzle (sprayer). Pipa pertama dipasang di laut yang dalam dengan jarak sekitar 1 km dari bibir pantai. Ke-mudian aliran air laut dalam pipa

tersebut ditampung di reservoir tank. Agar debit airnya melimpah hingga ke dekat puncak gunung berapi, pada reservoir tank perta-ma dipasang juga sejumlah pom-pa berkekuatan tinggi menuju bak penampung yang berada di dekat puncak gunung. Dari situ kemu-dian dialiri ke pipa-pipa yang diu-jungnya telah dipasang nozzle.

"Ketika gunung berapi hendak memuntahkan awan panas, petu-gas yang berada di zona aman, langsung melakukan penyem-protran, sehingga awan panasnya jatuh kembali ke kawah," tan-dasnya.

Menurut Djaja, hasil temuan-

nya ini bisa digunakan pemerintah untuk menyelamatkan warga yang bermukim di sekitar gunung berapi yang rawan meletus. Di Jawa Timur sendiri ada lima gunung berapi yang berada pada level waspada. Yakni, Kelud, Semeru, Bromo, Raung dan Ijen. Sehingga ia mempersilakan pemerintah untuk menggunakan teknologinya tersebut.

"Saya sudah patenkan teori saya ini. Kalau digunakan tidak di-akui tidak masalah. Yang penting teori saya ini berguna dan dapat menghindarkan jatuhnya korban maupun kerugian pertanian," ujar-nya.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Prihatin dengan banyaknya korban jiwa manusia dan harta benda akibat diterjang awas panas Gunung Sinabung, Pakar Bernoulli, Ir Djaja Laksana menawarkan konsep Bernoulli Water Sprayer (BWS). Teknologi tersebut diyakini mampu melumpuhkan awan panas atau wedhus gembel yang dimuntahkan dari perut gunung berapi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun harta benda.

e hana diman/koran maduraTUNJUKKAN KONSEP. Pakar Bernoulli, Ir Djaja Laksana menunjukkan konsep Bernoulli Water Sprayer (BWS) guna melumpuhkan awan panas yang dimuntahkan dari perut gunung berapi.

KEMATIAN MICHAEL

Polisi Periksa Dirut PDTS KBS

SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya memeriksa Direktur Utama Perusahaan Da-erah Taman Satwa Kebun Bina-tang Surabaya, Ratna Achjun-ingrum, selama dua jam terkait misteri kematian "Michael", see-kor singa yang ditemukan mati di kandangnya, awal Januari 2014.

"Pertanyaan yang diajukan banyak sekali, tapi lebih banyak soal kematian Michael," ujarnya ketika ditemui usai diperiksa di ruang Unit Tindak Pidana Terten-tu (Tipiter) Mapolrestabes, Jalan Raya Sikatan Surabaya, Senin (10/2).

Ia mengatakan, bahwa peny-idik menanyakan standar prose-dur yang dilakukan jika ada satwa yang mati, serta hasil laboratori-um. Selain itu, Ratna juga dimintai jawaban tentang masalah pertu-karan satwa di KBS.

"Tapi lebih banyak pertan-yaan seputar Singa Michael yang mati," kata dia.

Pihaknya juga tidak me-nampik pertanyaan seputar pergantian jabatan dari Tony Sumampaow selaku Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) yang dibentuk Kementerian Kehutan-an (Kemenhut) kepada dirinya yang ditunjuk Pemkot Surabaya sebagai Dirut PTDS pada 5 Juli 2013.

"Namun, tidak ada perpinda-han jabatan dengan pelantikan secara resmi. Sehingga saya tidak tau bagaimana kondisi KBS saat itu. saya juga tidak tahu aset apa saja yang dimiliki KBS dulu, serta masalah dokumen pertu-karan satwa," katanya.

Yang jelas, kata dia, Pemkot Surabaya sudah melakukan au-dit dan pemeriksaan dan bek-erja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang hasilnya sudah direkomendasi-kan ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Dari hasil audit dan pemerik-saan itu, memang pada massa kepengurusan sebelumnya telah terjadi pemindahan satwa yang begitu janggal," katanya.

Pihaknya menyebut sedikitnya ada beberapa poin dalam "Memorandum of Under-standing" yang janggal dari per-pindahan satwa itu karena ada kewajiban-kewajiban yang belum dilaksanakan.

Salah satunya tentang penila-ian kesetaraan satwa. Padahal, dalam aturan, pertukaran satwa seperti hewan dengan hewan, tumbuhan dengan tumbuhan. Sementara di KBS sendiri ada pertukaran satwa dengan mobil.

ANT/FIQIH ARFANI/DIK

LAHAN

Ketika Mafia Berdaulat atas TanahSURABAYA - Wali Kota Sura-

baya Tri Rismharini menyatakan banyak lahan bekas tanah kas desa (BTKD) di Surabaya yang terancam lepas dari tangan pem-kot karena dikuasai mafia tanah.

Tri Rismaharini mengakui bahwa banyak lahan BTKD yang diambil alih oleh mafia tanah. Hal tersebut bahkan menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "BPK meminta untuk segera ditangani," katanya di Surabaya, Senin (10/2).

Modus dari mafia tanah tersebut menggunakan ruilslag atau tukar guling. Dia mengata-kan, dulu ada ruilslag yang belum

selesai sepenuhnya. "Tentu itu menjadi masalah tersendiri," ujarnya.

Ke depan, lanjut dia, rencanan-ya seluruh BTKD akan digunakan untuk fasilitas publik, seperti, se-kolah, puskesmas, atau taman. Dia mengatakan, dengan memanfaat-kan lahan, tentu bisa melindungi dari lirikan mafia tanah.

"Dilihat dulu, kebutuhan masyarakat itu apa, sekolah, jalan, atau lainnya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menjelaskan, memang saat ini banyak lahan BTKD yang masih kosong dan ada pula yang

telah dihuni pihak swasta."Padahal, aturannya lahan

BTKD itu milik pemkot," ujarnya.Memang ada lahan BTKD

yang rawan untuk diambil alih, seperti di kecamatan Rungkut dan Wiyung. Dia mengatakan, Gelora Pancasila itu termasuk lahan BTKD yang sudah diambil alih pihak ketiga.

Untuk mengantisipasi pengambilalihan lahan BTKD, Hendro mengaku sedang mela-kukan inventarisasi lahan BTKD tersebut yakni dengan cara pen-gukuran peta desa.

"Lahan BTKD setiap desa kita ukur kembali. Lalu dicatatkan

menjadi lahan pemkot," terangnya.Soal berapa jumlah lahan

BTKD tersebut, sekkota mengaku masih dalam proses penghitun-gan. Namun, dapat dipastikan jumlahnya bisa mencapai ratusan hingga ribuan tersebar se-Sura-baya.

Langkah cukup penting adalah mensertifikatkan lahan BTKD itu. Karena itu pemkot menempuh ja-lan untuk membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional.

"Kerja sama ini mutlak diperlukan untuk mempercepat sertifikasi," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 10: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Eskalasi pada Bencana Ekologis

Jumlah korban jiwa dalam tragedi longsor di Jombang ini menambah daftar korban aki-bat bencana di Indonesia ha-nya dalam bulan pertama tahun ini. Dalam catatan BNPB, tidak kurang 137 jiwa sudah melayang akibat bencana yang datang se-lama Januari 2014 ini . Itu artinya, setiap hari sekurangnya 5 orang meninggal dunia ditelan bencana.

Kondisi ini, menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia-Jawa Timur (WALHI Jatim) tidak akan menurun, malah WALHI Jatim memperkirakan, bencana ekologis akan terus bertambah seiring dengan semakin terdegra-dasinya kondisi lingkungan, teru-tama di Jawa Timur. Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye WALHI Jatim, Rere Christanto menyebut bahwa ancaman krisis ekologis mendorong peningkatan benca-na ekologis hingga tingkat yang mengkhawatirkan.

“Sepanjang tahun 2013 ke-marin, WALHI Jatim mencatat sedikitnya ada 124 peristiwa bencana ekologis yang menimpa setidaknya 804 desa/kelurahan di

Jawa Timur, jumlah ini meningkat jika bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Rere.

Rere menilai bencana ekologis seperti yang terjadi di Jombang mesti disikapi secara berbeda den-gan bencana alam, karenanya para-digma penganggulangan bencana juga harus bisa melihat penyebab sesungguhnya meningkatnya fenomena bencana di Indonesia.

“Selama ini, pemahaman ben-cana di Indonesia masih didomina-si oleh pandangan bahwa bencana terjadi secara alamiah. Para pengu-rus publik lebih sibuk menyalahkan tingginya curah hujan dan menin-gkatnya tekanan udara ketimbang melihat faktor lain yang lebih se-ring menjadi penyebab munculnya bencana, yaitu campur tangan ma-nusia itu sendiri,” tutur Rere.

Bencana ekologis menu-rut Rere adalah akumulasi krisis ekologis yang disebabkan oleh ketidakadilan lingkungan dan ga-galnya sistem pengurusan alam. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa kegagalan pemerintah mematuhi regulasinya sendiri menyebabkan rusaknya fungsi-

fungsi ekosistem.Menyikapi kasus longsor yang

terjadi di Jombang, Direktur Ek-sekutif WALHI Jatim, Ony Ma-hardika menyebut bahwa hasil investigasi tim Walhi Jatim di lapangan menemukan bahwa alih fungsi lahan berperan besar dalam kejadian tersebut. Pemuki-man yang ada, berlokasi persis di bawah bukit yang menjadi hutan produksi yang diduga telah dite-bang habis sebelumnya, karena tanaman jati yang berada di lokasi tersebut baru berusia satu tahu-nan. Dengan tiadanya tanaman tegakan besar yang mampu me-nahan lahan dengan kemiringan sekitar 45 derajat, akibatnya, hu-jan terus menerus yang terjadi se-jak sore hari menyebabkan tanah menjadi gembur dan menyebab-kan longsor.

“Secara umum perubahan bi-oregion Gunung Anjasmoro, di-mana wilayah Jombang, Batu dan Mojokerto berada di dalamnya sekarang memang telah menjadi wilayah ekologi krisis. Kebijakan mengubah wilayah-wilayah hutan lindung yang seharusnya adalah wilayah serapan menjadi hutan produksi ini mengabaikan daya dukung lingkungan yang ada, ka-rena hutan produksi memang ditu-jukan untuk diambil kayunya dan tidak didesain untuk seterusnya bisa menjadi tutupan lahan. Ditam-bah lagi tidak adanya pembatasan

pembangunan hunian, villa, dan hotel di kawasan atas, bahkan pe-merintah cenderung memfasilitasi pembangunan-pembangunan yang sama sekali tidak mengindahkan keselamatan area-area strategis ekologis. Padahal kawasan atas semacam Gunung Anjasmoro ini penting untuk mempertahankan luasan tutupan hutan dan wilayah serapan guna melindungi kawasan yang ada dibawahnya,” terang Ony.

Lebih lanjut Ony menyatakan bahwa proses rehabilitasi pasca longsor di Desa Ngrimbi, Kecama-tan Bareng, Kabupaten Jombang ini harus kembali memperhi-tungkan daya tampung dan daya dukung lahan sebagai bagian dari mitigasi bencana. “WALHI Jatim mendesak model kebijakan tata ruang selama ini untuk ditinjau kembali, terutama terkait pemuli-han wilayah-wilayah yang memi-liki nilai strategis secara ekologis, seperti penambahan luasan hutan lindung di wilayah kawasan atas untuk menjaga tutupan lahan dan wilayah serapan serta peng-etatan regulasi untuk menghindari pengalihan fungsi lahan terus ter-jadi. Pemerintah harus berkaca dari bencana ini, jika pemerintah membiarkan situasi ini terus ber-lanjut, itu sama artinya pemerintah kita sedang membiarkan korban-korban baru bencana ekologis terus bertambah” pungkas Ony.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Awal tahun 2014 sepertinya dibuka dengan duka, bencana datang silih berganti menerjang berba-gai wilayah di Indonesia. Kabar duka yang paling baru terdengar dari Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Selasa (28/01), longsor menimbun setidaknya lima rumah yang dihuni 16 orang.

AJANG SEM ASIA 2014

Prestasi itu Ditorehkan Sapu AnginSURABAYA - Tim Sapu Angin

ITS Surabaya kembali meraih juara pertama dalam ajang lomba mobil irit Shell-Eco Marathon (SEM) Asia 2014 untuk kelas Urban Concept berbahan bakar biodiesel atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester) di Manila, Filipina, yang berakhir Minggu (9/2). Ini merupakan kemenangan tim ITS kali keempat berturut-turut di ajang yang sama dengan capaian 151,41 km/liter.

“Pada awalnya target yang terpasang mencapai 200 km/liter, namun karena sirkuit yang berbeda dari sebelumnya jadi tidak dapat melampaui target tersebut,” kata Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Ir Bambang Pramujati MSc PhD.

Ini merupakan kali pertama ajang SEM Asia digelar di luar Sepang, Malaysia. Menurut Bambang, ada beberapa kendala yang dihadapi tim ITS. Diantara-nya sirkuit race di Filipina lebih sempit dibandingkan dengan yang ada di Sepang. Sehingga lalu

lintas menjadi padat dan men-gakibatkan mobil sering melaku-kan pengereman.

"Akibat sirkuit sempit jumlah stop ditambah, yang semula empat kali menjadi 10 kali. Selain itu ada larangan mendahului ketika di tikungan, jadinya lebih banyak menggunakan rem," tam-bah Bambang.

Selain kendala sirkuit, hal yang paling disayangkan Bambang ada-

lah kerancuan jadwal yang dibuat oleh panitia. Pasalnya, cuaca dan temperatur di sana sangat mem-pengaruhi performa driver.

"Seperti yang terjadi sore tadi, tiba-tiba dibuka jadwal race lagi di mana cuaca lebih stabil, sedangkan ITS sudah melakukan race saat cuaca panas sekitar jam satu siang," cerita Bambang.

Namun, lanjutnya, beruntung persiapan yang telah dilakukan

jauh-jauh hari membuat Tim SA mampu menghadapi kendala-kendala tersebut. Di mana setiap tahunnya ada pembinaan tim, juga ada kompetisi sejenis SEM tingkat nasional yang biasa dikenal sebagai Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC), dan tentunya ada fabrikasi maupun workshop jurusan yang semakin mematangkan kesiapan tim.

= E HANA DIMAN

JUARA. Tim Sapu Angin saat melewati garis finis dan berhasil meraih juara pertama di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina.

PIPA SUPARMA

Perizinan Tak JelasSURABAYA - Serikat Peker-

ja Seluruh Indonesia Kota Surabaya mempertanyakan ketidakjelasan Pemkot Surabaya yang hingga kini masih meng-gantung pengajuan perizinan pipa tray (perlengkapan untuk pengamanan pipa uap steam) milik PT Suparma Tbk.

"Kami telah mengirim surat ke Wali Kota Surabaya untuk audiensi terkait ini," kata Ketua SPSI Surabaya Dendi Prayetno di Surabaya, Senin (10/2).

Menurut dia, pihaknya mem-pertanyakan izin pipa tray dari PT Suparma yang hingga kini be-lum ada kejelasan dari Pemkot Surabaya. "Pihak perusahaan hanya mendapatkan surat dari pemkot bahwa izin tidak bisa diperpanjang. Tapi alasannya tidak jelas," katanya.

Mestinya, lanjut dia, Di-nas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya harus tegas jika pipa tersebut dinyatakan melanggar. "Tapi ini tidak jelas, ditolak atau tidak," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta audiensi dengan wali kota agar ada kejelasan mengenai hal ini. Apalagi dalam Perda Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan tidak dis-ebutkan secara spesifik bahwa pemasangan pipa di atas jalan itu masuk pelangggaran. "Ini ketimpangan landasan hukum," katanya.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Pengendali Dampak Ling-kungan Hidup Badan Lingkung-an Hidup (BLH) Kota Surabaya Novi Dirmansyah membenarkan adanya surat permintaan audi-ensi dengan wali kota.

"Tapi kami belum tahu, dis-posisi dari bu wali kemana dan kapan akan digelar audiensi," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya Erna Purnawati sebelumnya mem-berikan alasan penolakan per-panjangan izin pipa tray PT Su-parma Tbk karena tanah yang ditempati pipa adalah milik warga yang sudah dijual ke PT Suparma.

"Itu sudah tidak dapat izin sejak lama. Kayaknya sudah mi-lik warga dan sudah dibeli PT Su-parma. Saya belum tahu, silakan tanya ke pak lurah," katanya.

Anggota Komisi C DPRD Surbaya Dedy Prasetyo menga-takan tidak mungkin jika tanah tersebut adalah milik warga se-tempat yang sudah dijual ke PT Suparma. Menurut Dedy, jika jalan kampung tersebut dijual, patut dipertanyakan. "Ada apa ini?," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 11: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Warga Blokir Jalan

Muhammad Salki koordina-tor aksi mengatakan pihak warga menginginkan ganti rugi sebesar Rp 200 juta atas tanah tersebut. Namun pihak PT Citraland ha-nya menyanggupi membayar kompensasi sebesar Rp 50 juta.

"Kami sudah mediasi berulang kali, lebih dari tujuh kali. Tapi hasilnya tetap sama saja. Maka dari itu, hari warga menutup ja-lan, sampai tuntutan ganti rugi Rp. 200 juta disepakati pihak PT. Citraland," ujar Salki, Senin (10/2).

Dikatakannya, tanah yang telah digunakan selama 15 tahun tersebut, belum ada kompen-sasi apapun yang diterima oleh warga. “Karena itu, warga men-untut pembayaran ganti rugi, atas lahan yang digunakan un-tuk membangun fasilitas umum

berupa jalan oleh PT Citraland, dengan panjang panjang 300 meter dan lebar kurang lebih 7 meter,” tegasnya.

Dia menambahkan, warga menginginkan lahan mereka se-luas 468 meter persegi dari total luas 1.040 meter persegi di bayar oleh PT. Citraland. Warga menun-tut PT Citraland untuk membayar dengan harga per meter persegi sebesar Rp 2 juta. Sementara tan-ah seluas 572 meter persegi telah ada kesepakatan tukar guling un-tuk lahan pemakaman.

"Tinggal 468 meter per segi lagi, yang diminta warga untuk segera dilakukan pembayaran. Dengan harga per meter Rp 2 juta, tapi pihak PT Citraland hanya menawar Rp. 500 ribu per meter persegi. Apabila belum ada kes-

epakatan, maka warga tetap me-nutup jalan," ujar Salki.

Pantauan Koran Madura, aksi pemblokiran warga Dukuh Kend-ung, dilakukan sejak pukul 07.00 WIB tersebut dengan mengguna-kan bambu dan mendirikan tenda. Selain itu, warga juga memben-tangkan spanduk yang bertulis-kan "Jalan ditutup PT Citraland kembalikan tanah warga".

Dan dalam aksi ini, sekitar 50 personel dari Polsek Benowo yang di back up Polrestabes Surabaya disiagakan mengamankan jalan-nya aksi. Akibat aksi ini, polisi terpaksa mengalihkan untuk se-mentara arus lalu lintas dari La-karsantri dialihkan menuju Alas Malang-Simpang tiga bringin.

“Peserta unjuk rasa berlang-sung kondusif. Namun, dampak penutupan jalan oleh warga, polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas, menyusul terjadi ke-padatan di kawasan Sememi dan Simpang Tiga Klalah Rejo,” jelas Kapolsek Benowo, Kompol Sri An-driany.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Sekitar 400 orang warga RW 03 Dukuh Kendung, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo Sura-baya memblokir akses jalan masuk perumahan Bukit Palma di kawasan Citraland Surabaya, Senin (10/2). Aksi tersebut merupakan bentuk protes karena pihak pengem-bang yang membangun jalan di atas lahan warga.

g. armadianto semeru/koran maduraDIRIKAN TENDA DI TENGAH JALAN. Warga menutup jalan Bukit Palma, Senin (10/2) dengan mendirikan tenda dan memasang barikade bambu.

PKB

Target Berkuasa di JatimSURABAYA – Pemilu Legis-

latif hanya menyisakan waktu kurang dari 100 hari. Konstelasi politik pun meningkat, karena 12 partai politik peserta pemilu sudah menjalankan mesin poli-tiknya, kendati hasil akhir baru bisa dilihat pasca 9 April men-datang. Meski demikian peta politik sudah bisa diprediksi berdasarkan sejumlah hasil riset dan survei yang dilakukan sejumlah lembaga di beberapa daerah termasuk Jatim.

Direktur Eksekutif lembaga survey The Initiative, Airlangga Pribadi mengungkapkan dari sejumlah parpol yang menjadi peserta pemilu, PKB diperkira-kan menjadi partai yang fenom-enal karena mengalami kenaikan suara yang signifikan. Bahkan khusus di Jatim PKB berpotensi menguasai perolehan suara dan menjadi pemenang pemilu di provinsi paling timur di Pu-lau Jawa . “PKB bakal menjadi partai yang fenomenal dalam pemilu mendatang. Bahkan untuk wilayah Jatim punya potensi untuk menang. Ini menjadi momentum kebangkitan PKB pasca pemilu 1999 ” ujar Airlangga Pribadi.

Pengamat politik Unair itu juga memaparkan, pemilu 2014 momentum PKB untuk kembali mengulang kejayaan seper-ti pemilu tahun 1999, dimana saat itu PKB mampu meraup suara hingga mencapai 12,6 persen, sekaligus mengukuhkan PKB masuk 3 besar partai yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu saat itu. Pada pemilu 2004 meski jumlah suara berkurang namun PKB masih berada pada lingkaran 3 besar.

Airlangga Pribadi menilai, saat ini kondisi PKB jauh lebih solid dibandingkan saat mengha-dapi pemilu 2009 yang diwarnai konflik internal dan dualisme kepemimpinan. Situasi yang kondusif ini memberikan kesem-patan pada partai yang didirikan oleh NU itu untuk melakukan konsolidasi secara masif dan menjalankan mesin politiknya.

Keputusan PKB mencalon-

kan Khofifah – Herman dalam pilgub lalu juga memberikan point positif bagi soliditas PKB untuk membangun konsolidasi. Walaupun kalah, kader PKB dibawah makin solid. Demikian pula dengan massa NU yang selama ini tidak memilih PKB momentum pemilu 2014 akan menyalurkan suaranya mela-lui partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar tersebut. Kondisi ini tidak terlepas dari sentimen NU yang dibawa PKB saat pilgub lalu mengingat figur Khofifah yang merupakan orang dekat Gus Dur dan representasi kader NU.

Mantan staf ahli Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak asal bicara. Analisanya didukung data yang didapatkan dari hasil survey lembaganya belum lama ini. Dalam survei tersebut masyarakat Jatim yang memilih PKB mencapai 34 pers-

en, PDIP 22 persen,berikutnya Demokrat 12 persen, Gerindra 9 persen. Sementara Partai Golkar hanya memperoleh dukungan dalam kisaran 4 persen saja.

Terpisah, Bendahara DPW PKB Jatim Badrut Tamam mengakui kondisi internal partai sangat kondusif, tidak ada lagi perpecahan seperti tahun 2009 silam. Selain itu hubungan antara PKB dengan para Kyai NU juga sangat mesra. karena itu, dengan doa dan dukungan para kyai, dirinya yakin PKB bisa kembali berjaya di Jawa Timur.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Airlangga Pribadi K. Direktur Eksekutif Lembaga

Survei The Initiative

ALAT TRANSPORTASI

Dewan Minta Perpindahan Bus Pantura Direalisasikan SURABAYA - Komisi C Bidang

Pembangunan DPRD Kota Sura-baya meminta agar perpindahan trayek bus Antarkota Antarpro-pinsi (AKAP) jurusan pantura dari Terminal Purabaya ke Tambak Oso Wilangun segera direalisasi-kan.

Anggota Komisi C DPRD Sura-

baya Agus Sudarsono menyatakan pemerintah kota Surabaya tidak perlu takut dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh ombuds-man yang intinya pemindahan tidak dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu.

"Pemkot tidak perlu takut den-gan orang-orang yang ada di bela-

kang. Kalau pemkot takut, berarti ada apa-apa di belakangnya," kata Agus saat rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Senin (10/2).

Menurut dia, semestinya semua pihak harus tahu seja-rah berdirinya terminal terse-but. Salah satu alasan dian-gunya terminal Tambak Oso

Wilangun (TOW) di antaranya untuk membangkitkan perekono-mian masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan.

"Ini terminal sudah layak. Kalau sekarang belum beroperasi secara maksimal, terus ada apa ini," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya ber-

harap, semua pihak mengakhiri konflik di TOW. "TOW sudah har-ga mati untuk dibesarkan. Saya percaya ke depan TOW pasti ra-mai. Apalagi, di sekelilingnya juga sudah ada beberapa proyek pres-tisius seperti Pelabuhan Teluk La-mong," terang Agus.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 12: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014|NO. 0298|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

NO. 0298 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Syamsul (38) salah satu Warga Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo, menga-takan jalan yang rusak di dae-rah Sumber sudah lama. Namun sampai detik ini masih belum ada perbaikan.”Kelihatannya Kecamatan Sumber dipandang sebelah mata, padahal jalan di desa lain sudah mulai bagus,” terangnya, kepada wartawan, Senin (10/2).

Ia menambahkan, akibat ru-saknya jalan di daerah desa sum-ber sangat berdampak kepada akses tarnsportasi bagi warga. Jika musim hujan sudah turun, batu-batu jalan mulai bertaburan aki-bat derasnya arus hujan, dan jalan menjadi licin.“Tak jarang pelintas

jalan terjatuh, Meski dalam ke-jadian itu tidak sampai menelan korban,” tandas Samsul.

Kondisi jalan desa yang su-dah mulai rusak parah, dian-taranya Desa Cepoko, Ledok Ombo, Sumberanom, dan de-sa-desa lainnya. Bahkan untuk mengurangi licin dan becekn-ya jalan akibat angkutan be-rat yang melintasi jalan itu, lanjut Samsul, warga secara bergotong royong melakukan penumpukan batu.“Biasanya warga mengambil batu tersebut di daerah sungai-sunga yang ada di lokasi yang berdekatan dengan jalan yang kondisinya rusak,”ucapnya.

Menyikap hal itu, Kepala Di-

nas PU Bina Marga, Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanu-adi, melalaui Kabig Pengendalian Operasional, Sunyoto, membe-narkan rusaknya jalan di desa yang ada di Kecamatan Sumber

itu. Pihaknya berjanji dalam ta-

hun ini pembangunan jalan tersebut akan segera dilakukan pembangunan.“Yang jelas tahun ini jalan tersebut sudah akan

dibangun oleh pihak pemerintah daerah,”terangnya.

Rusaknya jalan di wilayah Kecamatan Sumber , kata dia, karena akibat curah hujan ting-gi serta banyaknya kendaraan yang bermuatan berat melin-tasinya, seperti mengangkut kayu dan hasil pertanian warga Sumber.”Harap maklum jika kondisi jalannya rusak parah,” tegas Sunyoto.

Sunyoto mengungkapkan, dana untuk pembangunan jalan desa Cepoko, akan dianggarkan Rp 200 juta, jalan desa Ledok Ombo dianggarkan Rp 911 juta. Sedangkan untuk jenis pemban-gunan jalan yang akan dilaksana-kan di daerah sumber akan dilihat tekstur tanahnya.

“Kalau tanjakan akan dilaku-kan pengecoran, namun untuk jalan yang dataran datar akan hanya dilakukan pengaspalan,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Terusik Karena Jalan yang RusakTerkesan ada Pembiaran PROBOLINGGO - Konstruksi jalan desa di Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo sedikit memprihatinkan. Pasalnya kondisi jalan rusak parah. Dengan situasi itu, membuat warga sedikit mengeluh.

PROBOLINGGO – Meski sudah disahkan oleh Dewan Perwaki-lan Rakyat tanggal 18 Desember 2013 lalu, UU Desa belum bisa secepatnya dilaksanakan. Begitu juga, untuk realisasi pencairan dana desa senilai Rp.1 miliar masih menunggu. Pasalnya masih ada beberapa aturan yang harus ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah (PP).

Pernyataan ini ditegaskan Ketua Badan Legeslatif (Banleg) DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedi Suyanto kepada wartawan, Senin (10/2).

“Tidak serta merta kemudian UU desa itu bisa direalisasikan meskipun sudah disahkan oleh DPR RI,” tandasnya.

Untuk merealisasikan Un-dang-Undang tersebut, kata Dedi, harus menunggu terbitnya PP. Alasannya, PP itu sebagai lan-dasan dasar hukum daerah untuk melaksanakan UU tersebut.

Dedi Suyanto memprediksi realisasi Undang-Undang tentang desa itu diperkirakan tidak bisa dilaksanakan pada tahun ini. “Un-tuk membahas PP itu membutuh-kan proses dan waktu. Paling tidak dalam jangka satu tahun baru se-lesai,” timpal caleg Nasdem Kabu-paten Probolinggo itu. Pria yang

sudah dua periode menjadi ang-gota dewan itu menambahkan, pihaknya bukan tidak mendukung dengan adanya UU tentang desa tersebut. Tetapi lahirnya Undang-Undang itu sepertinya lebih sarat bernuansa politis.

Pihaknya, berharap Pemdes segera mempersiapkan sum-ber daya manusia (SDM) yang mumpuni guna menyambut pelaksanaan UU Desa sesuai den-gan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis).

Pasalnya, selain berpotensi banyak penyimpangan pelaksan-aan undang-undang ini juga raw-an keteledoran jika tidak disertai dengan SDM mumpuni. “Kalau tidaksaya khawatir sesuatu yang tujuannya baik untuk mengem-bangkan masyarakat perdesaan malah kontraproduktif,” tegas Dedy Suyanto.

Sementara itu, dengan dis-ahkannya UU desa tersebut, se-jumlah kepala desa di Kabupaten Probolinggo berharap agar UU tersebut segera teralisasi. Karena dengan anggaran senilai Rp. 1 miliar setiap desa itu, pembangu-nan desa akan jauh lebih berkem-bang.

“Desa nanti bisa lebih ber-kreasi dan berinovasi untuk

mengembangkan pembangunan di wilayahnya,” terang seorang kades yang wanti-wanti agar namanya tidak dikorankan.

Dengan disahkannya UU ten-tang desa itu beragam asumsi publik muncul. Publik menilai ja-tah desa yang mendapatkan ang-garan Rp.1 miliar dari dana APBN tersebut rawan akan penyimpan-gan. Bahkan, rawannya indikasi penyimpangan itu disinyalir akan banyak kades yang masuk bui nantinya.

Salah seorang anggota de-wan dari PKB, Ribut Fadillah saat dimintai komentarnya menjelaskan, jika masalah raw-an tidaknya itu tergantung dari personal masing-masing. “Saya kira tidak juga karena itu ter-gantung dari personal masing-masing kades,” tandasnya be-berapa waktu lalu.

Justru dengan anggaran sebe-sar itu, kata Ribut Fadillah, desa akan lebih banyak berbuat untuk membangun desanya. Namun pemberlakuaannya menunggu diterbitkannya peraturan pemer-intah (PP), peraturan menteri (permen) dan peraturan daerah (perda).

Jika mengacau pada aturan, UU Desa maksimal bisa berlaku dua tahun setelah undang-un-dang disahkan. Tapi jika PP, per-men dan perda sudah diterbitkan, maka UU Desa bisa secepatkan diberlakukan.

“Kalau secepatnya dibuat aturan yang tiga itu, maka pada tahun 2015 bisa diberlakukan,” ucap Ribut Fadillah.

Menurutnya, jika UU Desa diberlakukan, setiap desa akan memperoleh anggaran 10 persen dari APBN dan juga 10 persen dari APBD dan dana perimbangan

yang dikurangi DAK.Bukan hanya masalah dana,

kata dia, dalam UU tersebut juga disebutkan priodisasi kades yang hanya 6 tahun, namun masa jabatannya bisa hingga tiga kali. Tapi hingga saat ini pihaknya be-lum melakukan sosialisasi, karena belum diberlakukan UU tersebut. “Pihak desa harus bersabar, kare-na belum dibuat PP oleh pemerin-tah,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebel-umnya, para kades di Kabupaten Probolinggo menyambut positif disahkannya UU Desa. Mereka berharap, dengan disahkannya undang-udang tersebut, pem-bangunan di desa-desa akan lebih maju lagi. Karena setiap desa akan mendapatkan kucuran dana alokasi desa (DAD) 10% dari APBN.

Diperkirakan, dengan adanya aturan baru ini satu desa akan memperoleh DAD antara Rp1 mil-iar-Rp2 miliar per tahun. Dengan demikian, ke depan pembangu-nan desa akan lebih maju. Meski belum mengetahui secara pasti isi dari UU Desa. Dan berharap, ada sosialiasi terhadap undang-un-dang tersebut, sehingga menjadi jelas.

=MuhaMMad Sugianto

PEMILU

Banleg : Eksekusi UU Desa Menanti PP

Dengan disahkannya UU tentang desa itu beragam

asumsi publik muncul. Pub-lik menilai jatah desa yang

mendapatkan anggaran Rp.1 miliar dari dana APBN tersebut rawan akan peny-impangan. Bahkan, rawan-nya indikasi penyimpangan itu disinyalir akan banyak

kades yang masuk bui nantinya.

Page 13: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 NO. 0298| TAHUN III 13Probolinggo

Untuk menyambung kehidu-pannya masyarakat dilokasi tersebut, dia rela mencari utan-gan dengan menjaminkan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermo-tor (BPKB) dan perhiasan emas yang dimilikinya sebagai jaminan gaden.

Ungkapan itu disampaikan, Zainullah (40) salah satu warga pesisir Dusun Grenting, Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabu-paten Probolinggo. Ia mengaku kehidupan masyarakat pesisir di-kala musim penghujan seperti ini, sedikit paceklik. Banyak warga yang tidak melaut, akibat cuaca buruk disertai angina kencang.

“Ini sudah terjadi setiap ta-hun. Kalau awal tahun memang kondisi ekonomi masyarakat pesisir sedikit mengalami kesulitan,”terangnya kepada

wartawan, Senin (10/2).Sulitnya pekerjaan sepan-

jang Januari-Februari bulan ini, menurut dia, banyak warga yang mencari pinjaman uang untuk kebutuhan ekonominya ke pihak pegadaian. Mereka menjaminkan BPKB dan perhiasan emas yang dimilikinya sebagai jaminan un-tuk mendapatkan uang.“Kalau tidak seperti itu, dari mana mendapatkan uang. Pekerjaan masyarakat pesisir sedang sepi. Jadi meraka melakukan hal itu untuk bisa menafkahi keluarga dirumahnya,”tandas Zainullah.

Zainullah menyebutkan angka uang yang didapatkan dari hasil gadai sangat variatif, tergantung harga jual barang jaminannya. Hal itu setiap tahun sudah men-jadi rutinitas masyarakt peisisir untuk mencari pinjaman uang se-

musim angin laut kencang. “Kalau tidak pinjam kepegada-

ian mau pinajam kemana. Wong masyarakat dan tetangga sekitar semuanya tidak kerja kelaut. Bulan ini biasanya dikenal dengan istilah masyarakat pesisir laepan,” ucapnya.

.Senada dikatakan, Buamar (39). Untuk mengisi waktu dan mendapatkan tambahan selain menggadaikan barang rumah tangganya, masyarakat pesisir mencari nafkah dengan mencari kerang dan tiram ketika air sudah mulai surut.”Usaha seperti ini juga bisa dilakukan warga pesisir. Hasilnya bisa dijadikan tambahan kebutuhan ekonomi,” jelasnya.

Dari hasil pencarian kerang dan tiram itu, lanjut dia, masyarakat bisa mendapatkan uang dari hasil penjualannya sekitar Rp 15-20 ribu perharinya. Tergantung rejeki yang diper-olehnya. ”Kalau rejekinya besar, untung yang diperolehnya bisa melebihi hari-hari biasanya,” pungkas Buamar.

=Mahfud hidayatullah

Paceklik Pesisir Kian MencekikGadaikan BPKB dan Pehiasan untuk Menyambung HidupPROBOLINGGO - Tingginya Gelombang air laut dan angin kencang berdampak kepada kondisi ekonomi masyarakat pesisir beberapa bulan terakhir, mereka men-galami paceklik karenanya.

MENCARI KERANG: Musim paceklik, masyarakat pesisir mencari tambahan penghasilan dengan mencari kerang dilaut.

PROBOLINGGO - Penemuan benda kuno oleh seorang warga Desa Patemon Kecamatan Kre-jengan Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu, masih menjadi teka-teki banyak pub-lik. Pasalnya Dinas Kebudyaan Pariwisata (Disbudpar) masih belum mengkategorikan pene-muan benda kuno sebagai situs purbakala.

Kepala Disbudpar Kabu-paten Probolinggo, Doddy Nur Baskoro, mengatakan, penemuan benda kuno oleh warga saat melakukan peng-galian untuk pembuatan batu bata, seperti tengkorak kepala manusia, sepilah besi tua yang dinilai ujung tombak dan ben-da lain di sekitar lokasi.”Benda yang ditemukan masih belum bisa dikatakan situs purbaka-la,” katanya kepada wartawan, Senin, (10/2).

Untuk memastikan, apakah benda yang ditemukan merupa-kan sisa peninggalan kerajaan atau bukan. Menurut Doddy, pihaknya melaporkan temuan itu kepada pihak yang memang mengurusi benda sejarah Jawa Timur, yakni Badan Pusat Pele-starian Purbakala (BP3) Trowu-lan Mojokerto.

“Untuk menentukan benda purbakala itu butuh sebuah pe-

nelitian dan pembuktian yang dilakukan oleh seorang arke-ologi sejarah,”tandas mantan Kabag Umum itu.

Mantan Kabag umum ini, menambahkan setelah dikirim informasi tentang penemuan benda kuno, secepatnya tim dari BP3 Trowulan dalam waktu dekat akan segera tu-run ke lokasi penemuan un-tuk melakukan investigasi dan penelusuran.“Mungkin dua atau tida hari ini, mereka sudah turun ke Kabupaten Probolinggo,”jelas Dody Nur Baskoro.

Selain itu, benda yang su-dah ditemukan oleh warga, lanjut Doddy, telah diamankan oleh pihak Disbudpar. Untuk daerah lokasi penemuan, un-tuk sementara lokasi ditutup. Dan beranggapan kalau lokasi itu memang bena-benar ban-yak menyimpan benda purbaka agar bisa terjaga.

“Untuk penemuan cincin mas itu, saya masih maragukan. Karena harga jual emas itu san-gat mahal. Masak pengakuan warga cincin itu hanya dihargai Rp 275 ribu saja. Kalau memang itu barang antic, harganya bisa tembus miliaran rupiah,” pung-kasnya.

=Mahfud hidayatullah

MASIH MISTERIUS

Teka-teki di Benda Kuno

DITUTUP: Untuk sementara oleh Pihak Disbudpar lokasi Galian Batu di wilayah Desa Patemon Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, yang ditemukan benda kuno.

Page 14: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

LONDON - Pelatih Man-chester City Manuel Pellegrini tidak khawatir dengan ancaman sanksi terhadap gelandang ber-tahannya Yaya Toure menyusul insiden di Carrow Road Sabtu (8/2) lalu. Ketika itu, Toure men-jatuhkan striker Norwich City Ricky van Wolfswinkel pada ba-bak kedua, saat City ditahan im-bang tanpa gol oleh tuan rumah Norwich City.

Wasit yang memimpin pertandingan, Jos Moss, tidak mengambil tindakan atas aksi Toure tersebut. Padahal aksi pe-main internasional Pantai Gad-ing ini menimbulkan kemarahan Van Wolfswinkel. Namun de-

mikian, Pellegrini tidak khawatir bahwa Toure akan menghadapi ancaman hukuman larangan bermain pada tiga pertandingan bila Footbal Association atau FA menyatakan Toure bersalah dalam insiden tersebut.

“Saya tidak melihat kejadian-nya dan saya tidak khawatir soal hukuman tersebut,” kata mantan pelatih Malaga dan Madrid itu.

Pelatih Norwich City Chris Hughton juga mengaku tidak melihat kejadiannya. Tetapi ke-jadian tersebut dilihat banyak orang dan mereka mempro-tesnya. “Ricky bukanlah satu-satunya orang yang memprotes kejadian itu,” kata Hughton.

Gara-gara hasil imbang itu, City terlempar ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris karena pada saat bersa-maan Chelsea menang 3-0 atas Newcastle United dan Liverpool melumat Arsenal 5-1. Alhasil, Chelsea naik ke puncak klasemen sementara menggeser Arsenal ke tempat kedua. =espn/sky sports/aji

OKLAHOMA CITY- Kevin Du-rant menunjukkan kepiawaian-nya Minggu ketika memenangkan Oklahoma City dengan sumban-gan 41 poin atas Thunder pada kedudukan 112-100 dalam lanju-tan pertandingan kompetisi NBA, lawan New York Knicks.

Durant gagal melakukan lem-paran “triple-double”, tapi ia me-nambah angka lainnya dengan membuat 10 rebound dan sembi-lan assists serta juga melakukan dua “blocking” sebelum pelatih Thunder Scott Brooks menggan-tikannya pada sisa sekitar dua

menit pertandingan akhir.Durant mencetak 20 atau leb-

ih poin dalam 26 pertandingan bagi Thunder, yang sebelumnya kalah 102-103 lawan Orlando Magic pada pertandingan jumat.

Reggie Jackson menambah angka 19 poin dan enam assists untuk Thunder yang sudah me-nang sembilan kali berurutan di kandang. Serge Ibaka meny-umbang 16 poin dan sembilan rebounds.

Carmelo Anthony, pemain kedua terbanyak mencetak angka dalam laga NBA, setelah Durant,

membuat angka 15 poin dengan melakukan lemparan “5-of-19”.

Ketika pertandingan antara kedua pembuat angka terbanyak itu terasa agak datar, Amare Stou-demire dan Raymond Felton sa-ma-sama mencetak 16 poin untuk Knicks, yang kalah dalam empat dari lima pertandingan terakhir

mereka.Thunder memimpin 61-60

dengan sisa waktu 9:39 pada kuarter ketiga dan Thabo Sefo-losha membuat lemparan tiga angka untuk mendapatkan angka 10-0 bagi Thunder.

Oklahoma City memimpin 12 poin ketika angka menjadi 86-78

pada kuarter terakhir.New York menutup celah

enam poin mereka, tetapi Durant bangkit lagi dan berhasil melaku-kan lemparan tiga angka pada sisa waktu 8:11 dan Knicks tidak ber-hasil mengatasi ketertinggalan mereka pada sisa waktu permain-an. =ant/Dar

Durant Menangkan Thunder Atas Knicks

PARIS- Bek klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG) Thiago Silva menyambut baik laporan yang menyebutkan bahwa gelandang serang Chelsea Eden Hazard akan hengkang ke Paris pada jendela transfer musim panas menda-tang. Hanya saja, rumor ini tidak lebih dari upaya “mengetes air”. Pasalnya, pemilik Chelsea Roman Abramovich tidak akan tanggung-tanggung menggelontorkan dana untuk mempertahankan pemain internasional Belgia ini.

Hazard pun diyakini tidak akan tergoda oleh tawaran menggiurkan pemilik PSG dari Timur Tengah Nasser Al-Khelaifi. Gosip soal Hazard ini kemungkinan hanya upaya “mengetes air” saat jendela transfer dibuka lagi pada Juni mendatang mengingat Chelsea memiliki stok gelandang kreatif yang berlimpah.

Meski demikian, Thiago Silva menyambut baik bila klubnya melakukan pendekatan kepada Hazard. Pasalnya sebagai jawara Prancis, PSG selalu mencari pe-main potensial yang berkelas dunia. “Selalu normal bahwa se-orang presiden membicarakan masalah transfer pemain. Ketika ada nama baru muncul di media masa, presiden mendiskusikan-

nya dengan kami,” kata bek asal Brasil itu tentang Eden Hazard.

Mantan bek AC Milan itu melanjutkan, “Kadang saya ber-bicara langsung dengan Zlatan Ibrahimovic. Normal bahwa kami bertanya kepada diri kami sendiri tentang seorang pemain yang akan membuat kami lebih kuat. Saya akan menyambut Hazard dengan tangan terbuka seperti yang kami lakukan ter-hadap semua pemain baru.”

“Kami membutuhkan pe-main seperti dia untuk menca-

pai tujuan-tujuan kami dan me-menangkan semua gelar. Secara taktis dan teknis dia sangat kuat. Semua pemain hebat akan dis-ambut dengan tangan terbuka di Paris,” Kapten Timnas Brasil itu.

Sementara itu, pelatih Chel-sea Jose Mourinho menilai Eden Hazard adalah pemain muda terbaik dunia saat ini. Dia tampil impresif saat Chelsea menyikat Newcastle United akhir pekan lalu dengan skor 3-0. Ketiga gol “The Blues” itu diborong Eden Hazard. =espn/sky sports/aji

Eden Hazard ke PSG?Pellegrini Tidak Khawatir Yaya Toure Dihukum FA

Page 15: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MILAN - Sundulan Walter Samuel memberi kemenangan pertama bagi Inter Milan pada 2014 ini, saat tim dari kota mode Italia itu memetik kemenangan tipis 1-0 atas tamunya, tim yang baru promosi ke Serie A Italia musim ini, Sassuolo, pada laga Liga Serie A Italia di San Siro, Min-ggu (9/2) malam waktu setempat atau Senin (10/2) dini hari WIB.

Inter sebenarnya memiliki se-jumlah peluang menghasilkan gol baik melalui Diego Milito maupun melalui pemain anyar mereka yang baru didatangkan dari Lazio pada jendela transfer musim din-gin 2014 ini, Hernanes. Sayang penampilan para pemain bela-kang dan kiper Sasuollo, Gianluca Pegolo cukup cemerlang sehingga

menggagalkan peluang-pelaung tim milik pengusaha Indonesia Erick Thohir tersebut.

Hingga jeda turun minum kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kebutuan baru terpecahkan pada menit ke-48 melalui gol Walter Samuel. Gol ini berawal

dari sepak pojok yang disambut dengan sundulan pemain in-ternasional Argentina tersebut. Tambahan tiga poin ini men-dongkrak posisi Inter ke posisi kelima klasemen sementara.

Pada pertemuan pertama di kandang Sasuollo, Inter Milan

menyikat Sassuolo dengan skor telak 7-0. Kesuksesan ini mem-bangkitkan harapan di kalangan pendukung Inter akan timnya di musim ini. Apalagi setelah Erick Thohir membeli saham mayoritas Inter dari keluarga Moratti. Tetapi pasca pembelian tersebut, presta-

si Inter di atas lapangan jauh dari harapan. Kekalahan demi kekala-han selalu menghinggapi mereka dan posisi mereka di klasemen se-mentara pun terus melorot.

Sebelum laga melawan Sasu-ollo ini, Inter berada di posisi keenam klasemen sementara. Berkat tambahan tiga poin pada laga itu, mereka naik satu tingkat ke peringkat kelima. Tetapi yang patut disayangkan mereka hanya mampu mencetak satu gol dan ini adalah satu-satunya gol yang sukses disarangkan anak-anak asuh Walter Mazzari itu sejak se-belum natal lalu di San Siro.

Sementara bagi Sasuollo, kekalahan ini membuat mereka terpuruk di zona degradasi. Bila tidak segera berbenah, tim ini akan kembali ke Serie B musim depan. =espn/aji

MANCHESTER - Pelatih Man-chester United (MU) David Moyes tidak mengira bahwa musim per-tamanya di Old Trafford berjalan begitu sulit dari yang diduganya. Setelah mengalami serentetan hasil buruk musim ini, paling an-yar, timnya ditahan imbang 2-2 oleh Fulham di Old Trafford pada Minggu (9/2) waktu setempat atau Senin (10/2) dini hari WIB.

Kemenangan MU yang sudah di depan mata dirampok oleh gol Darrent Bent pada masa injury time, tepatnya pada menit ke-90 + 4, hanya beberapa detik sebe-lum laga usai, untuk memaksa MU bermain imbang 2-2. MU sempat tertinggal berkat gol Steve Sidwell pada menit ke-19. Robin van Per-sie menyamakan kedudukan pada menit ke-78. MU kemudian ber-balik unggul berkat gol Michael Carrick pada menit ke-80, sebe-lum akhirnya diimbangi oleh gol Bent tersebut.

Kepada wartawan seusai pertandingan Moyes mengung-kapkan bahwa dia tidak pernah menduga bahwa musim per-tamanya di MU sekeras ini. Na-mun demikian, musim ini masih panjang dan peluang mereka tembus ke empat besar atau zona Liga Champions masih terbuka. Walaupun, peluang memperta-

hankan gelar juara sudah hampir pasti tertutup.

“Kami perlu menjaga kon-sentrasi hingga laga usai. Kita bisa saja beralasan bahwa hasil seperti ini akibat mental lembek sehingga kami tidak bisa melaku-

kan yang terbaik. Dan saya setuju dengan pendapat seperti ini. Pa-dahal, laga ini seharusnya kami bisa memenangi dengan mudah. Tidak ada alasan untuk tidak memenangkan pertandingan ini. Kami bermain dengan nyaman

dan sama sekali tidak berada dalam tekanan,” papar Moyes.

Mantan pelatih Everton itu melanjutkan, “Saya tidak tahu kalau kami sudah melakukan pertandingan yang lebih dah-syat. Lini belakang sedikit lebih baik dan kami memiliki sejumlah peluang bagus. Kami juga men-guasai jalannya pertandingan dan seharusnya bisa me-menangkan pertandingan dengan mudah. Para pe-main sangat terluka karena hasilnya sama sekali tidak sesuai dengan cara mereka bermain dan tidak sesuai dengan yang mereka harap-kan. Mereka para pemain profe-sional dan ini yang meneguhkan saya bahwa mereka akan menda-pat hasil baik. Saya sama sekali tidak ragu soal itu.”

Sementara pelatih Fulham Rene Meulesteen mengaku bah-wa hasil ini pantas mereka raih. Dia pun berharap, timnya akan terus tampil bagus dan bisa ke-luar dari zona degradasi. Saat ini, Fulham berada di dasar klasemen sementara.

“Kami sudah menyulitkan mereka. MU memiliki masalah dari internal mereka sendiri. Mereka menciptakan sejumlah peluang terutama dari umpan-umpan si-

lang. Tetapi kami bertahan den-gan baik dan bisa menghalau bola-bola umpan silang itu. Kami nyaris berpikir bahwa kami akan segera kalah, padahal kami sudah bermain habis-habisan. Akhirnya kerja keras itu membuahkan hasil dan mencetak gol pada menit tera-khir membuat kami merasa seba-gai pemenang,” kata Meulesteen.

Dia menambahkan, “Bila saya melihat Man-chester United hari ini saya berpikir bahwa rencana pertandingan mereka bisa dengan mudah terbaca. Mereka bermain dari sayap dengan mengandalkan

umpan-umpan silang. Serangan dari sayap ini kadang didukung dari pemain bertahan atau ge-landang. Mereka melepas ump-ang silang ke kotak penalti, tetapi kami bertahan dengan baik. Be-berapa tim datang ke sini dengan sebuah pendekatan yang berbeda dan bermain bagus serta menda-pat hasil seperti West Bromwich Albion, Southampton, Swansea, Newcastle, dan Everton.”

“Kami fokus di wilayah perta-hanan dan kami bertahan dengan sangat baik. Hal terpenting adalah kami mendapat poin. Banyak orang menilai kami sudah sudah mati dan terkubur,” tutupnya. =espn/aji

Kemenangan Pertama Inter di 2014Bek Inter Milan Walter Adrian Samuel (kanan) mengepalkan tangannya usai mencetak satu-satunya gol kemenangan timnya atas Sassuolo, di Stadion San Siro, (10/2) dini hari WIB. Kemenangan ini adalah yang pertama untuk Inter Milan di tahun 2014.

MANCHESTER UNITED 2 FULHAM 2

Moyes Tak Menduga Musim Pertamanya di MU Berjalan Sulit

Pada akhirnya, klub rak-sasa Italia Inter Milan menggapai kemenangan perdananya di tahun 2014. Adalah gol dari bek gaek Walter Samuel yang mewujudkan ke-menangan itu.

Page 16: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III16

Olahraga SELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III

16KORAN MADURA

THUNDER KALAHKAN

KNICKS

OLAHRAGA | 14

INTER MILAN 1 SASSUOLO 0KEMENANGAN PERTAMAINTER MILAN DI 2014

OLAHRAGA | 15

121 HARI MENUJU

PIALA DUNIA BRASIL

BARCELONA - Persaingan tiga tim teratas klasemen sementara La Liga Spanyol yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Ma-drid sangat ketat, setelah ketig-anya sama-sama mengantongi 57 poin. Mereka hanya berbeda selisih gol.

Barcelona kembali ke pun-cak klasemen sementara La Liga Spanyol setelah sempat diambil alih oleh Atletico Madrid kemu-dian oleh Real Madrid pada Sabtu (8/2) lalu. Sebenarnya ketiga tim ini sama-sama mengantongi 57 poin, tetapi El Barca berhak duduk di puncak karena ung-gul selisih gol dari dua rivalnya tersebut. Posisi kedua ditempati Real Madrid juga karena unggul selisih gol dari Atletico Madrid.

Barcelona naik ke puncak klasemen setelah melumat tuan rumah Sevilla dengan skor telak 4-1 pada laga di Stadion Sanchez Pizjuan, Senin (10/2) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Lionel

Messi tampil gemilang, menc-etak dua dari empat gol El Barca serta ikut mengarsiteki gol yang dicetak oleh Alexis Sanchez.

Dengan tambahan dua gol ini, Messi sudah mengoleksi tiga gol dalam dua laga terakhir. Pe-kan lalu, saat timnya kalah 2-3

dari Valencia di Camp Nou, Messi juga mencetak satu gol dari titik putih. Terakhir kali Messi menc-etak gol di La Liga terjadi pada 28 September tahun lalu. Setelah itu, Messi cedera dan absen se-lama dua bulan. Messi baru kem-bali merumput pada awal tahun

ini dan langsung mencetak gol di ajang Copa del Rey dan mulai pekan lalu yang berlanjut den-gan dini hari tadi mencetak gol di La Liga. Musim ini Messi baru mencetak 11 gol.

Pada laga itu, Sevilla mengua-sai jalannya pertandingan pada babak pertama. Bermain di tengah kondisi hujan lebat mem-buat Barcelona tidak bisa menerapkan tiki taka dengan sentuhan bola dari kaki ke kaki. Akibatnya, tuan rumah sukses unggul terlebih dahu-lu pada menit ke-15. Tetapi kedudukan 1-0 ini bertahan hanya 19 menit karena pada menit ke-34, Barcelona sukses menyam-akan kedudukan melalui sundulan Alexis Sanchez memanfaatkan bola hasil tendangan bebas Messi.

Messi kemudian membawa timnya berbalik unggul hanya satu menit sebelum turun minum.

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-56, Messi mencetak gol

keduanya sekaligus membawa timnya semakin jauh unggul 3-1 memanfaatkan umpan Andres Iniesta yang juga baru dimainkan setelah absen beberapa pekan akibat cedera. Messi melepas ten-dangan dari jarak 18 meter untuk lagi-lagi memaksa Beto memun-gut bola dari jalanya.

Kemenangan telak Bar-celona ditutup oleh gol Cesc Fabregas pada menit ke-88. Menerima bola sodoran dari Alexis Sanchez, Fabregas menaklukkan Beto dengan sangat dingin. Dia mencung-kil bola melewati Beto.

Menanggapi gol-gol Messi, Iniesta memuji rekannya terse-but. “Leo selalu memperlihatkan ketajamannya. Dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa mengubah pertandingan bila dia memiliki ruang sedikit saja di mulut gawang lawan. Dan, dia selalu melakukan hal seperti itu,” kata Iniesta. =ESPN/AJI

Persaingan Tiga Tim Teratas La Liga Super Ketat

Barcelona KemBali Ke PuncaK

LioneL Messi saat mencetak gol ketiga timnya saat mengalahkan Sevilla 4-1 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sapnyol, Senin (10/2) dini hari WIB.

Page 17: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III A11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN IIISELASA

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Menjadi Orang BerpengaruhMenjadi orang berpengaruh barangkali impian setiap orang. Banyak cara yang dilakukan untuk menjadi orang paling berpengaruh. Bagaimana cara AYU WANDIRA, gadis Sampang kelahiran tahun 1995 itu menjadi orang berpengaruh?BACA DI HALAMAN | P

LAPORAN KHUSUS: MENGURAI ANGKA KEMISKINAN | HALAMAN N

SUMENEP – Keberdaaan naskah kuno yang ada di tangan masyarakat makin lapuk dan sebagian sudah tidak lagi utuh. Naskah peninggalan nenek moy-ang tersebut terancam punah ka-rena kurang terawat. Sementara perhatian Pemerintah Kabupat-en Sumenep terhadap peningga-lan nenek moyang masih minim.

Demikian disampaikan Abd. Rahim (39), pemilik Al Quran dan naskah kuno yang

diyakini sudah berumur ra-tusan tahun. Belum adanya perhatian pemerintah untuk menyelamatkan peninggalan naskah bersejarah itu didasar-kan pada belum tersedianya tempat khusus untuk menyim-pan benda-benda bersejarah.

“Kondisi kedua kitab ini su-dah banyak yang hilang, namun kami tetap menyimpannya. Kami tidak tahu (cara) untuk mer-awatnya, maka kami hanya me-nyimpannya saja,” terang warga Desa Gapura Barat Kecamatan Gapura, Senin (10/2) sambil memperlihatkan kitabnya.

Dirinya menginginkan pemerintah merawatnya, kare-na tidak rela jika kedua kitabn-ya yang diwariskan secara tu-run-temurun itu sampai hilang

sebab kurang terawat. ”Saya yakin, di Sumenep itu

banyak yang memiliki naskah berumur tua, khususnya di pesantren lama,” jelas suami Buniya itu.

Sementara Kepala Dinas Ke-budayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep Febrianto mengata-kan belum ada program pemeli-haraan naskah kuno. Semen-tara untuk melakukan program pemeliharaan masih terkendala anggaran yang ada.

Terkiat dengan naskah yang makin lapuk tersebut, pihaknya masih akan melakukan kajian terlebih dahulu. ”Akan kami agendakan untuk dilihat dulu apakah itu merupakan bagian dari kewenangan kami atau bukan. Kalau merupakan dari program, saya masukkan 2015,” katanya.

Pihaknya mengaku akan segera melakukan komunikasi dengan semua elemen, termas-uk sastrawan dan budayawan yang berada di Sumenep. Hal itu dilakukan dalam rangka pembuatan tim yang diren-canakan berjumlah sekitar enam orang.

Dengan demikian, pihakn-ya berharap terbentukanya tim tersebut dapat membantu menyusun program terkait pengembangan kebudayaan ke depan. ”Ini kami lakukan agar tidak menoton dan juga karya teman-teman sastrawan dapat ditayangkan,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Naskah kuNo kuraNg TerawaTDisbudparpora akan Kumpulkan Sastrawan dan Budayawan

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 8 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON

Page 18: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Akte kelAhirAn

Belum Dianggap Penting

SUMENEP – Kesadaran masyarakat akan pentingnya akte kelahiran masih minim. Sebanyak 56.000 warga Kabu-paten Sumenep atau setara 50 persen dari jumlah penduduk yang ada belum memiliki akte kelahiran.

”Untuk saat ini masih banyak warga yang masih belum mempunyai akte kela-hiran, bahkan sampai 50 persen,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Cata-tan Sipil (Dispenduk Capil) Sumenep Akh. Zaini.

Padahal, keberadaan akte kelahiran sangat penting dan pasti dibutuhkan saat men-gurus catatan kependudukan. Dan pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar segera mem-buat akte kelahiran anak.

Dimungkinkan, warga masih enggan membuat akte kelahiran karena belum tahu bahwa anak yang umurnya melebihi 1 tahun tidak perlu lagi putusan pengadilan ne-geri. ”Karena banyak yang be-lum tahu, masyarakat banyak yang tidak bikin. Itu wajar ka-rena biayanya berkisar Rp 250 ribu,” terang Zaini.

Saat ini, biaya untuk pembuatan akte kelahiran hanya sebesar Rp 50 ribu sebagaimana yang tertu-ang dalam peraturan dae-rah (perda). Sedangkan bagi anak yang masih berumur 60 hari untuk pembuatan akte kelahiran sudah digratiskan. ”Perda itu berlaku terhadap anak yang sudah berumur satu lebih satu tahun laman-ya,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

Karena banyak yang belum tahu,

masyarakat banyak yang tidak bikin. Itu

wajar karena biayanya berkisar Rp 250 ribu,”

Akh. Zaini

Kepala Dispenduk Capil

MEDIA EDUKASI WAYANG KANCIL Dalang dan seniman wayang, Ki Ledjar Subroto (76) menata wayang seri kancil yang selesai dibuat di Sosrokusuman, Yogyakarta. Sebanyak 200 wayang berben-tuk beragam binatang tengah diselesaikan untuk dibawa ke Jawa Timur dan Belanda guna dimainkan dan dipamerkan sebagai media edukasi bagi anak-anak sekaligus mengenalkan cerita fabel dari Indonesia yaitu tokoh kancil.

Nafir, koordinator tim au-diensi, mengungkapan, selama ini, penerima bantuan beasiswa tebang pilih dan terkesan ditu-tup-tutupi. “Akses untuk mem-peroleh beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah sangat terbatas,” tuturnya.

FKMS mendesak pemkab transparan dalam menyalurkan beasiswa. Pasalnya, dari seba-nyak sekitar 500 mahasiswa yang tergabung dalam FKMS yang kuliah di UIN Maliki Malang saja, tak satu pun dari mereka yang memperoleh beasiswa.

Dalam distrubusi bantuan beasiswa dinilai sarat penyim-pangan. Indikasinya, bantuan beasiswa itu hanya mengalir pada mahasiswa yang kuliah di

Sumenep saja. Sementara maha-siswa yang kuliah di luar dan le-bih membutuhkan bantuan bea-siswa justru tidak tersentuh.

Ironisnya lagi, menurut Nafir, bantuan untuk beasiswa justru dipangkas dari tahun sebelum-nya total Rp 2 miliar menjadi Rp 450 juta. “Nah, alasan mengu-rangi alokasi bantuan beasiswa itu apa? Apakah dengan meman-gkas alokasi anggaran sangat be-sar itu, APBD Sumenep terancam jebol,” ia mempertanyakan.

Tak hanya soal bantuan bea-siswa yang tidak transparan, FKMS juga mempertanyakan keseriusan dan komitmen pe-merintah daerah untuk mahasi-sawa yang kuliah di luar daerah. “Pasalnya, Pemkab Lamongan, Tuban dan lainnya memberikan fasilitas berupa base camp bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah. Jadi tidak hanya mem-berikan beasiswa saja,” tukas-nya.

Menanggapi hal itu, Wabup

Soengkono Sidik mengatakan, tidak terjamahnya mahasisawa yang kuliah di luar daerah lanta-ran anggaran yang ada terbatas. Apalagi proses untuk memper-oleh bantuan beasiswa itu harus melalui seleksi yang ketat.

Namun Soengkono ber-janji akan merealisasikan ban-tuan beasisawa tersebut asalkan mereka mangajukan dan meme-nuhi persyaratan yang telah di-tentukan.

=ALI RIDHO/MK

Menuntut Transparansi Anggaran BeasiswaMahasiswa di Luar Daerah Merasa DianaktirikanSUMENEP – Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ma-hasiswa Sumenep (FKMS) mendatangi rumah dinas bupati setempat, Senin (10/2). Mereka hanya ditemuni wabup. Kepada Wakil Bupati Soengkono Sidik, mahasiswa menun-tut transparansi bantuan beasiswa.

Page 19: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III CSumenep

Kepala Dinkes Sumenep Anugerah Rizka Rahadi menje-laskan, pihaknya telah meran-cang pembuatan perahu tersebut. Panjang perahu tersebut 15 meter dengan lebar 2,7 me-ter. Kendaraan laut tersebut diperkirakan dapat mengangkut sebanyak 10-20 orang, dengan dua mesin diesel.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaksaan pembutan gambar perahu itu akan selesai. Sebab, pihaknya menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

”Kami sekarang masih memu-lai merancangnya. Namun kalau masalah bentuknya, kami masih akan koordinasi lebih lanjut den-

gan tokoh masyarakat dan juga petugas puskesmas setempat,” terangnya.

Menurutnya, perahu yang akan dibuat tersebut bisa digu-nakan untuk mengangkut pasien dari pulau ke pulau, dan bisa juga melayani kesehatan warga di pe-rahu itu sendiri.

“Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warga Sumenep, sebab selama ini pelayanan kesehatan untuk daerah kepulauan se-lalu menjadi sorotan, utamanya ketika cuaca buruk,” ungkapnya, Senin (10/2).

Sementara Kepala Puskes-mas Kepulauan/Kecamatan Sepeken, Syamsuri, menjelas-

kan, anggaran yang diajukan pihaknya sebesar Rp 380 juta, namun yang disetujui hanya Rp 198 juta.

“Alhamdulillah dapat respons positif dari pemerin-tah, walaupun tidak disetujui semua,” terangnya.

Perahu tersebut nantinya akan menjadi alat transportasi di pulau-pulau terpencil, utamanya dikala cuaca lagi buruk. Sebab, masyarakat di Kecamatan Sapeken jika cuaca buruk ha-nya bisa berobat ke puskesmas pembantu (pustu) yang ada di daerahnya.

Pihaknya berharap penger-jaan perahu tersebut dilakukan warga setempat dan dikerjakan oleh orang yang memang ahli dalam membuat perahu. ”Jika dibuat oleh warga Sapekan, maka kami yakin tidak akan banyak pe-nyimpangan. Sebab, kami mudah untuk melakukan pengawasan,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KECAMATAN SAPEKEN

Segera Menikmati Puskesmas KelilingSUMENEP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep telah menganggarkan pengadaan perahu untuk warga Kecama-tan Sapeken. Anggaran yang telah disediakan melalui APBD tahun 2014 sebesar Rp 198 juta. Perahu tersebut nantinya akan dijadikan puskesmas keliling laut (pusling laut) untuk daerah kepulauan terpencil.

SUMENEP – Bupati A Busyro Karim mengungkapkan, pemili-han kepala desa serentak pada ta-hun ini akan digelar sekitar bulan Oktober. Sekalipun dewan telah mencoret anggaran pelaksanaan Pilkades 2014, pemerintah telah menyiapkan anggarannya.

”Pilkades akan tetap dilaksan-akan, Oktober kira-kira, artinya usai pemilihan Presiden,” kata Busyro di Pendopo Agung Sume-nep, Senin (10/2).

Menurutnya, jika pilkades tidak digelar pada tahun ini, maka harus diundur ke tahun 2016, karena pada tahun 2015 akan ada pemilihan bu-pati. “Apakah harus ditunda lagi ke 2016? Tidak boleh. Jadi harus 2014. Dan anggaran pasti aman, karena sudah disiapkan,” jelas mantan Ketua DPRD tersebut.

Menggapi hal itu, anggota Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath menilai, kehendak pemerintah untuk melaksanakan pilkades pada tahun ini men-yalahi asas demokrasi. Sebab, komisinya sudah menanyakan jauh-jauh hari terkait pelaksana-an pilkades serentak.

”Dalam pembahasan itu, Ka-bag Pemdes menjawab bahwa

akan dilaksanakan setelah sele-sai mengkaji, menjawab, surat edaran menteri yang mengan-

jurkan tidak ada pilkades di ta-hun 2014.

=SYAMSUNI

PEMILIHAN KEPALA DESA

Pilkades Serentak Sekitar OktoberSUMENEP - Sebanyak empat

kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) masih aktif melakukan eksplorasi migas di Kabupaten Sumenep. Keempat perusahaan migas tersebut yakni Husky Cnooc Madura Limited (HCML), SPE Petrolium, Petro Java di blok North Kangean, dan Energi Mineral Langgeng (EML).

”Memang benar, keempat perusahaan tersebut masih aktif menjalankan eksplorsi,” tutur Kepala Kantor Energi dan Sum-ber Daya Mineral (ESDM) Sume-nep, Abd. Kahir, Senin (10/2) ke-pada wartawan.

Keempat perusahaan migas tersebut semakin intens me-lakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah Sumenep. Yang paling intens melakukan komunikasi dari keempat perusa-haan itu adalah Husky yang me-lakukan eksplorasi di Pulau Raas. “Dari keempat KKKS itu, yang 'on shore' SPE Petrolium dan EML. Lainnya 'off shore'," katanya.

Ia meminta perusahaan un-tuk tidak putus komunikasi den-gan pemerintah, agar Sumenep tidak hanya dikeruk kekayaann-ya. "Oleh sebab itu, kami sangat tidak menginginkan Sumenep ini hanya menjadi pusat ek-splorasi, namun bisa juga mem-berikan dampak positif bagi perkembangan sosial. Migas

ini harus bisa mensejahterakan masyarakat," ungkapnya.

Bagi KKKS yang ingin me-lakukan eksplorasi harus me-menuhi beberapa persyaratan, utamanya bagi KKKS yang su-dah sampai pada tahap ekploi-tasi, yakni memiliki kantor per-wakilan di Sumenep, kemudian bekerja sama dengan BUMD se-tempat.

"Seperti yang sudah dilaku-kan Husky, memfasilitasi SDM PT WUS dan Kantor ESDM untuk mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa. Ini kaitannya dengan regulasi barang dan jasa di bidang migas. Jadi nantinya ada sinkronisasi jasa-jasa yang akan ditawarkan dengan Pem-kab," paparnya.

Semantara ini, perusahaan migas yang telah melakukan eksploitasi di Sumenep baru dua KKKS, yakni PT Santos dan KEI. Untuk PT Santos, ekploitasi tetap dilakukan di Blok Maleo, namun sekarang bertambah dengan blok Peluang. "Sedang-kan KEI, selain di Pagerungan, juga menggarap Terang Sirasun Batur (TSB) di perairan seb-elah selatan Pulau Komirian, Kecamatan Raas. Kalau yang di Sepanjang sudah ditinggal ka-rena cadangan migasnya sudah habis," ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

MINYAK DAN GAS BUMI

4 Perusahaan Masih Lakukan Eksplorasi

PENGERINGAN KELAPA. Perajin memisahkan batok kelapa dari buahnya sebelum dikeringkan menggunakan sinar matahari di sebuah tanah lapang Puspa Agro, Sidoarjo, Jatim. Batok kelapa ini nantinya akan dijadikan bahan arang yang dijual ke pengepul dengan harga Rp 200,-/Kg, sedangkan buahnya dijual ke pabrik pembuat minyak kelapa dengan harga Rp 500,-/Kg.

Page 20: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III D Sumenep

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengungkapkan, pertimban-gan dewan menangguhkan bantuan sebesar Rp 104 mi-liar karena terindikasi tidak sesuai kebutuhan poktan. Hal iItu terbukti setelah pengurus poktan dikumpulkan.

“Setelah kita kumpulkan para poktan, ternyata kebu-tuhan utama poktan bukan program yang disodorkan oleh instansi terkait. Justru prog-ram tersebut terkesan hanya copy paste dan tidak berdasar kebutuhan dari poktan,” jelas politisi PDI-P.

Selama ini program DB-HCT dinilai tidak produktif. Banyak program yang pada dasarnya tidak dibutuhkan oleh petani seperti pembibi-tan, sehingga program-pro-gram yang dilahirkan dari dana DBHCT kurang mem-bantu dan membangun pere-konomian petani.

“Karena mereka tidak bu-tuh, jadi ke depan kita tidak ingin program itu berdasar-

kan keinginan pemerintah tetapi berdasar pada kebu-tuhan petani. Seperti bibit, tanpa dibantu mereka sudah punya,” tandasnya.

Dari usulan yang diaju-kan poktan, lanjut Bambang, kebutuhan kelompok tani mengerucut pada dua item, yakni dana DBHCHT diperun-tukkan pada penguatan modal untuk kelompok dan pembel-ian kendaraan roda tiga. “Dua item itu lebih dirasakan kebu-tuhan dan manfaatnya ketim-bang gudang tunda jual,” tan-dasnya.

Pihaknya sudah menga-jukan usulan poktan itu pada Pemprov Jatim. Dan berdasar-kan hasil konsultasi, pemprov sepakat DBHCHT diperuntuk-kan untuk penguatan modal dengan mengubah alokasi ang-garan. Sementara usulan satu-nya masih belum masuk krite-ria juklak atau juknis.

Sementara sisa dari dana yang ditangguhkan senilai Rp 4 miliar sudah dibelanjakan sesuai dengan kesepakatan,

yaitu untuk sosialisasi, pem-belian hand traktor dan prog-ram lain.

Sementara Kabag Pereko-

nomian Setkab Sumenep Moh HAnafi belum bisa dimintai keterangan.

=ALI RIDHO/MK

DBHCHT DitangguhkanSUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menangguhkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 10,4 miliar. Peruntukan dana DBHCHT itu dinilai tidak berdasarkan kebutuhan kelompok tani.

Peruntukannya Dinilai Tak Menyentuh Kebutuhan Petani

SUMENEP – Dinas PU Bina Marga menggelar Sosialisasi Bantuan Keuangan Desa Rehabilitasi dan Pemeliharaan In-frastruktur Perdesaan di Pendapa Agung Sumenep, Senin (10/2). Kegiatan tersebut diikuti perwakilan dari 330 desa yang menja-di sasaran kegiatan rehabilitasi dan pemeli-haraan infrastruktur perdesaan (RPIP).

Tampak hadir pula pada kegiatan terse-but, Bupati A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Hadi Soetarto, Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasiyadi. Pada kesempatan tersebut, bupati penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Kepala Desa Manding, Kalianget, Manding, Batuan, dan Talango.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Edy Rasiyadi mengatakan, masing-masing kepala desa akan menerima bantuan keuan-gan desa sebesar Rp 50 juta per desa. Dana itu bersumber dari APBD Sumenep 2014. Total alokasi angaran untuk RPIP sebesar Rp 16,5 miliar.

=ADV/ALI RIDHO

Bina Marga Sosialisasikan Pemeliharaan Infrastruktur

SOSIALISASI. Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Wakil Bupati Soengkono Sidik (te-ngah) saat menyampaikan Sosialisasi Bantuan Keuangan Keuangan Desa di Pendapa Agung setempat, Senin (10/2).

Nur, salah satu warga yang ikut mendatangi kantor dewan, mengatakan, panitia rekrutmen calon BPD membuka pendafta-ran hingga sebanyak 37 calon. Padahal, dalam Perda Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pen-gangkatan dan Penetapan BPD, dan Perbup Nomor 24 Tahun 2007 tentang Rekrutmen BPD, kouta pendaftar calon BPD maksimal berjumlah 15 orang.

“Pendaftar sampai mela-mpaui batas, padahal dalam aturam itu, maksimal panitia hanya boleh menerima pen-

daftar sebanyak 15 orang dari setiap unsur. Kenyataannya, malah peserta harus mene-rima pendaftar sebanyak 37 orang,” ungkapnya kepada wartawan.

Ditanya hasil hearing dengan komisi A dan kabag pemdes, menurut Nur, pemdes mengaku kalau rekrutmen itu sudah seuai prosedur. “Jawa-bannya tak jauh beda, masih tetap berdalih kalau panitia sudah melaksanakan tugasnya secara prosedural. Dan saya ke-cewa, karena apa gunanya ada

aturan kalau tidak diikuti oleh bawahannya,” terangnya.

Sementara, Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pem-des) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, panitia telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada.

“Kami tim Kabupaten te-lah memberikan kesimpulan kepada proses rekrutmen BPD bahwa panitia sudah beker-ja sesuai dengan prosedural. Baik dari proses pembentu-kan panitianya hingga tahap penjaringan lewat pengumu-man penerimaan pendafta.” jelasnya.

Ia menjelaskan soal juklak juknis rekrutmen BPD, me-nurut Ramli, dari jumlah pendaftar, nanti hanya akan

diambil sebanyak 7 orang dari masing-masing unsur. “Soal tidak sesuai dengan keten-tuan kami tadi sudah sam-

paikan kepada mereka bahwa pendaftar yang melampaui batas itu tidak melanggar aturan, bahkan bagi saya hal ini sudah membuka peluang selebar-lebarnya kepada selu-ruh masyarakat di desanya,” jelasnya.

Disinggung anggaran rekrutmen itu, kata Ramli pemkab mengucurkan kepada masing-masing panitia setiap desa Rp 1 juta. “Anggarannya Rp 1 juta masing-masing desa di seluruh Kabupaten Sumenep,” sebutnya.

Sementara anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep, Moh. Readi meminta pemdes untuk melakukan investigasi lebih dalam lagi soal rekrutmen BPD.

=SYAMSUNI

REKRUTMEN BPD

Diduga Menyalahi Perda dan PerbupSUMENEP – Rekrutmen Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang, dinilai menyalahi perda dan perbup. Beberapa warga desa setempat mengadukan dugaan tersebut ke Komisi A DPRD Sumenep, Senin (10/2). “Kami tim Kabupaten

telah memberikan ke-simpulan kepada proses rekrutmen BPD bahwa panitia sudah bekerja sesuai dengan prose-

dural...”

Moh. Ramli Kabag Pemdes

Page 21: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 NO. 0298| TAHUN III EPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA ESELASA 11 FEBRUARI 2014 NO. 0298 | TAHUN III

Metode geo membran sempat ditawarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ketika berkunjung ke Pamekasan, beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada pendeder yang mengajukan untuk penerapan metode itu.

Sedangkan untuk metode den-gan hamparan garam di bawahn-

ya, juga tidak diminati, karena dengan metode tersebut waktu produksi garam akan lebih lama. Hingga untuk memanen garam dibutuhkan produksi hingga dua kali. Selain itu, tambah Nurul, sampai saat ini belum ada jami-nan harga dari pemerintah, se-hingga pendeder masih khawatir harga garam akan tetap turun, se-

mentara biaya produksi semakin tinggi.

”Yang perlu dilakukan pem-buat kebijakan adalah membagi, untuk lahan milik PT. garam fokus pada produksi garam industri, se-dang lahan pendeder khusus gar-am konsumsi. Dengan pembagian seperti itu persoalan garam bisa diatasi,” katanya.

Pemerintah melalui Kemen-terian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi garam melalui program swasembada garam nasional dengan hingga 3,3 juta ton pada tahun 2015. Namun target tersebut nampa-knya tidak akan tercapai, karena para pendeder enggan mengikuti upaya peningkatan produksi yang ditawarkan pemerintah.

Ketua Komisi B Dewan Per-

wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Hosnan Achmadi mengatakan keengganan pended-er menggunakan metode pening-katan jumlah produksi garam itu, karena beberapa persoalan yang mereka alami belum bisa terata-si. Beberapa persoalan yang dia maksudkan diantaranya adalah pemasaran dan penyetabilan har-ga garam. Jika kedua hal tersebut belum selesai, diperkirakan target produksi garam nasional itu tidak akan tercapai.

Diantara penyebab kedua per-soalan itu, kata dia, masih adanya sikap ambigu pemerintah dalam menyikapi garam impor. Satu ke-menterian mendukung pening-katan impor garam, sementara kementerian lainnya menuntut agar impor tersebut dibatasi. “Ak-

ibatnya, pendeder selalu dirugi-kan, karena akibat ketidaktegasan pemerintah itu, setiap musim panen garam, stok garam impor masih menumpuk di sejumlah gudang, sehingga garam produksi pendeder tidak segera terjual dan harganya anjlok,” kata Hosnan.

Karenanya, ia meminta agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan im-por garam itu. Sebab, meskipun ada batasan waktu diperbole-hkannya impor garam, namun tidak ada batasan maksimal jum-lah garam impor yang boleh mas-uk ke Indonesia. “Sangat menyak-itkan ketika di Pulau Madura yang dikenal sebagai Pulau Garam, jus-tru dimasuki garam impor hingga ratusan ribu ton,” tandas Hosnan.

=ali syahroni/muj/rah

Pendeder Ogah Teknologi Produksi Garam Karena Pemerintah Masih Bersikap AmbiguPAMEKASAN - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastuti mengatakan penerapan metode geo membran dan pemakaian metode hamparan garam di bawahnya dalam pendederan garam masih sulit diterapkan oleh pendeder. Sebab metode yang dimaksudkan untuk meningkatkan nilai produksi dan kualitas garam itu membutuhkan biaya tambahan, yang diyakini akan menambah biaya produksi.

PENYAKIT PERS

Tangkap Saja Wartawan Durno itu!PAMEKASAN – Puluhan ju-

rnalis Pamekasan meminta masyarakat dan pejabat tidak takut menghadapi oknum yang mengaku wartawan, namun dalam tindakannya mengguna-kan cara-cara premanisme. Bah-kan bila perlu masyarakat berke-wajiban membekuk aksi jurnalis yang berlagak preman semacam itu. Sebab, apa yang mereka se-but sebagai wartawan preman itu melanggar aturan hukum dan berada di luar koridor Undang Un-dang Pers.

Puluhan jurnalis itu menyam-paikan ajakan dan imbauan terse-but dalam sebuah aksi unjuk rasa dalam peringatan Hari Pers Na-sional (HPN) yang ke-27 di hala-man Kantor Pemerintah Kabupat-en (Pemkab) Pamekasan. Senin (10/2) pagi. Selain ajakan itu, dalam aksi yang diikuti wartawan sejumlah media cetak, elektronik, dan online tersebut, para jurnalis juga mengangkat kasus kekerasan terhadap wartawan dan meminta diberi kemudahan akses informasi dari pemerintah setempat.

Dalam orasinya, salah satu jurnalis, Esa Arif mengatakan selama ini nama baik jurnalis di Kabupaten Pamekasan sedikit tercemar akibat ulah sejumlah oknum yang mengaku wartawan,

namun dalam melakukan tugas jurnalistik disertai tindakan mel-anggar hukum seperti ancaman, pemerasan, dan tidakan tidak me-nyenangkan.

“Mereka menakut-nakuti para

pejabat, pelaku bisnis dan pimpi-nan lembaga pendidikan akan membongkar kasus yang diala-mi, disertai dengan permintaan sejumlah uang jika tidak ingin kasusnya dibongkar,” kata Esa.

Tindakan itu merupakan se-buah pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik, yang menyatakan wartawan Indonesia dalam mel-aksanakan tugasnya menggu-nakan cara-cara yang sopan dan tidak menakut-nakuti. Ia mem-inta agar masyarakat tidak takut terhadap oknum wartawan pre-man itu dan melaporkan mereka ke kepolisian, karena tindakan mereka sudah mengandung unsur pidana.

Para jurnalis menyatakan siap membackup (membantu) masyarakat yang menjadi korban tindakan melawan hukum yang dilakukan oknum yang menyebut dirinya wartawan tersebut dan meminta agar instansi pemerin-tah juga lembaga-lembaga pen-didikan tidak melayani mereka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beiq, yang did-ampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol setempat, Nur Hidayat, serta Asisten Bidang Pemerinta-han, Achmad Faisol menyatakan akan berupaya memenuhi per-mintaan para jurnalis itu. Ia juga berjanji akan mengumpulkan seluruh kepala instansi di bawah Pemkab Pamekasan untuk meny-ampaikan tuntutan para jurnalis. Ia juga mengaku kecewa dengan ulah oknum preman yang men-

gaku wartawan, karena tindakan mereka sudah sangat merugikan.

“Nanti kami akan melakukan sosialisasi kepada jajaran SKPD dan kami akan berupaya untuk memenuhi permintaan teman-teman wartawan untuk tidak me-layani wartawan bodong itu, ter-masuk memberikan kemudahan dalam konfirmasi pemberitaan,” ungkapnya.

Sementara itu, menanggapi menjamurnya wartawan yang hanya bermodalkan kartu pers (ID Card), ketua Persatuan Warta-wan Indonesia (PWI) Pamekasan Muchsin mengaku sangat prihatin dan menyayangkannya. Sebab, dengan hanya bermodalkan kartu pers itu, oknum yang tidak ber-tanggungjawab melakukan tindak kejahatan dengan cara menekan dan mengancam sumber berita untuk mendapatkan uang.

Ia mengingatkan para oknum yang mengaku wartawan itu bahwa tindakan mereka melanggar hu-kum dan kode etik jurnalistik dan dapat diproses secara pidana. “Tu-gas wartawan sudah diatur dalam Undang Undang Pers no 40 tahun 1999 dan dibatasi oleh kode etik ju-rnalistik. Tidak benar jika wartawan tugasnya menakut-nakuti untuk mendapatkan uang,” katanya.

=ali syahroni/muj//rah

Page 22: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014|NO. 0298|TAHUN III F PAMEKASAN

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan, Alwi Beiq menuturkan apabila fakta terse-but memang benar dilakukan oleh Kadinsosnakertrans Pame-kasan Al-Walid, maka dirinya akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Sesuai den-gan jenis pelanggarannya.

Menurut mantan Kepala In-spektorat ini, dirinya belum me-nerima laporan resmi dari dinas terkait. Sehingga untuk memberi-kan teguran berupa pernyataan tertulis perlu adanya laporan dari instansi terkait. ” Kalau misalkan fakta ini benar kenyataannya, saya akan memberikan teguran. Kalau misalkan itu merupakan pelanggaran, kami akan mem-berikan teguran tertulis, bukan lagi teguran lisan. Artinya tin-dakan tersebut harus dihentikan dan tidak boleh diulangi lagi dan ini berlaku untuk semua SKPD yang ada di Kabupaten Pame-kasan. Agar bisa belajar dari ke-jadian ini,” tegasnya.

Alwi menyampaikan dirinya tidak bisa melakukan tindakan se-belum adanya laporan resmi dari

Kadinsosnakertrans terkait peng-gunaan mobdin berpelat ganda tersebut. Sebab dengan adanya pernyataan itu punggawa Pemkab Pamekasan bisa menyimpulkan duduk permasalahan dari peng-gunaan mobdin tersebut.

Lebih lanjut dia tegaskan untuk penindakan kedinasan-nya merupakan kewenangan In-spektorat Pamekasan. ”Untuk penindakan tegasnya Inspektorat yang akan menindak dari sisi kedinasannya. Saya kan hanya rencana umumnya saja. Jadi un-tuk kewenangannya itu ada pada Inspektorat dalam hal urusan tin-dakan yang menyangkut kedina-san,” ungkapnya.

Ditanya terkait apakah akan melakukan pemanggilan terha-dap Kadinsos, Alwi menyatakan hingga saat ini masih belum ada rencana. Menurutnya sebelum dilakukan pemanggilan Kadin-sos seharusnya memberitahukan secara resmi terhadap aparatur Pemkab Pamekasan. ”Saya ber-harap kepala dinas melapor ter-hadap saya. Kalau secara kedina-san Inspektorat yang melakukan

klarifikasi awal. Tentu kita harus mentaati aturan. Kalau misal-kan itu mobil dinas dengan pelat merah seharusnya jangan dihi-tamkan, nambah masalah saja,” tegasnya.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Bambang Sugiarto menyatakan berdasarkan Undang-Undang no 22 tentang Penggunaan Pelat Mobdin mau-pun Mobil Pribadi, jika ada mobil dinas (plat merah) yang dengan sengaja dihitamkan, maka petu-gas bisa melakukan penilangan. “Secara spesifik telah ditentukan dalam uu no 22 untuk plat hitam mobil pribadi. Untuk mobil dinas pelat merah. Apabila ada pelang-garan mobil dinas dengan pelat merah diberi pelat hitam, maka kita akan beri tindakan berupa tilang,” jelasnya.

Bagi pejabat tertentu harus terdaftar ke Polda Jatim untuk pelat merah yang dihitamkan. Pasalnya kebanyakan pejabat mengganti pelat merah ke hitam hanya untuk mendapatkan pre-mium. Sehingga lebih murah dar-ipada menggunakan pertamak.

Penggatian pelat yang tidak sesuai dengan angka pada pelat nomor yang digunakan sudah masuk dalam kategori tindak pi-dana pemalsuan. Sebab jika pelat pada kendaraan tersebut diubah harus sesuai dengan surat-surat pada kendaraan mobdin maupun mobil pribadi.

=FAKIH AMYAL/RAH

Pejabat Nakal Perlukah Dibela?Pemakai Pelat Ganda Hanya DitegurPAMEKASAN – Pemerintah di Pamekasan tampaknya kurang serius menindak pejabat nakal. Bahkan terkesan pejabat nakal masih dibela. Terbukti Pemerintah Ka-bupaten Pamekasan hanya memberikan sanksi teguran kepada Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemkab Pame-kasan, Al-walid yang menggunakan pelat nomor ganda.

GERAKAN MENGAWAL PEMILU. Massa aksi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAM-MI) Yogyakarta melakukan aksi Gerakan Mengawal Pemilu di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Senin (10/2). Dalam aksin-ya mereka mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang dan menolak politik uang.

PAMEKASAN

PAMEKASAN - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Maha-siswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan mempertanyakan eksistensi (keberadaan) produs-en air minum dalam kemasan “Adeni”. Sebab keberadaan produsen air yang merupakan anak perusahaan dari Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan itu dinilai tak teru-rus dengan baik.

Ketua Umum (Ketum) PC PMII Pamekasan, Ahmad Sidiq mengatakan perusahaan air minum dalam kemasan itu se-benarnya cukup menjanjikan keuntungan jika dikelola den-gan baik. Namun keberadaannya kini dinilai kalah saing dengan produsen air kemasan lain di Pamekasan, yang merupakan perusahaan swasta atau pero-rangan. “Dari sisi modal, Adeni jelas tidak akan kebingungan karena ada suplay dari APBD. Tapi nyatanya malah kalah sa-ing dengan perusahaan swasta yang modalnya masih harus cari sendiri,” katanya.

Sidiq menilai lambannya perkembangan anak perusa-haan PDAM ini karena tidak adanya keseriusan pihak PDAM dalam mengelola. Bahkan dalam pengelolaannya terkesan tidak berorientasi untuk memajukan perusahaan dan memperoleh keuntungan banyak, untuk dis-etor ke APBD. Sebaliknya, pen-gelolaan perusahaan itu terke-san hanya menyerap anggaran dan bersifat formalitas semata.

Ia mencontohkan sejumlah perusahaan air dalam kemasan yang beroperasi di kecamatan Palengaan saat ini berkembang cukup pesat meski usianya baru

beberapa tahun saja. Sedang-kan perusahaan Adeni, sampai saat ini dinilai tidak mengalami kemajuan bahkan hilang dari peredaran. Hal penting yang perlu dilakukan yaitu dengan memaksimalkan promosi dan pengembangan pasar, agar ke-beradaannya semakin dirasakan masyarakat.

Direktur PDAM Pamekasan Agus Bachtiar membantah pe-nilaian itu. Menurutnya, peru-sahaan air Adeni yang masih satu menejemen dengan PDAM Pamekasan masih menunjuk-Kan progres yang cukup bagus, meski masih fluktuatif. Kondisi tersebut tidak lepas dari pelay-anan. Kedepan pihaknya beren-cana menambah dan memper-baharui agen air minum dalam kemasan itu, untuk memperluar jaringan pasar.

“Saya berencana menambah agen untuk memperluas pasar. Silakan yang mau jadi jadi agen bisa datang langsung ke kan-tor. Untuk agen yang tidak aktif tentu mereka akan tergilas,” ka-tanya.

Ia mengatakan pada 2013 lalu PDAM Pamekasan masih mampu menyetor APBD sebesar Rp 150 juta sesuai target penda-patan yang ditetapkan. Dana Rp 150 juta itu juga termasuk dari perusahaan Adeni.Sayangnya Ia tidak bersedia merinci besaran kontribusi PAD dari Adeni, den-gan alasan masih satu menaje-men dengan PDAM.

“Tidak bisa dipisah-pisah begitu. Karena Adeni dan PDAM satu menajemen. Yang jelas, hasil audit akuntan publik, masih bagus,” terangnya.

=ACHMAD FAUZI M/RAH

PRODUSEN AIR MINUM

Anak Perusahaan PDAM Gulung Tikar?

MENCUCI DI PINGGIR JALAN. Sejumlah warga korban banjir mencuci pa-kaian di pinggir jalan Wanea, Manado, Sulawesi Utara.

Page 23: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 NO. 0298| TAHUN III GPAMEKASAN PAMEKASAN

Delapan ruas jalan yang akan diperbaiki itu antara lain Jalan R. Abdul Azis, Jalan Segara, Jalan Mandilaras, Jalan Amin Jakfar, Jalan Niaga, Jalan Purba, Jalan Jingga, dan Jalan Bonorogo.

Khusus untuk Jalan Bonoro-go, perbaikannya direncanakan

hanya akan dikerjakan separuh, karena jalan tersebut akan dilaku-kan pelebaran dari 6 meter mejadi 8 meter.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pamekasan, To-tok Hartono mengatakan pening-katan kualitas dan perbaikan jalan itu direncanakan akan dilakukan

segera sehingga jalan tersebut akan lebih kuat menahan be-ban berat. Selama ini, perbaikan hanya dilakukan dengan sistem tambal sulam, sehingga kondis-inya kurang nyaman dirasakan pengendara dan justru tidak bisa mengatasi masalah.

Saat ini, pengerjaan perbai-kan jalan itu sedang menunggu penghitungan harga satuan dan jika tahapan itu sudah selesai akan segera dilakukan lelang pengadaan barang dan jasa. “Kami menargetkan lelang ba-rang dan jasa bisa dilaksanakan pada bulan ini. Sehingga pada musim mudik lebaran kondisi jalan sudah dalam keadaan ba-gus,” katanya.

Menurut Totok, delapan ruas jalan tersebut direncanakan akan dilakukan peningkatan kualitas dari jalan aspal menjadi jalan hotmix agar lebih mampu mena-han beban berat kendaraan yang melintas.

Selian perbaikan dan pening-katan kualitas jalan yang bersum-ber dari DAK, lanjut Totok, juga akan dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan yang bersumber dari Pelaksana Keg-iatan (PK) Provinsi Jawa Timur yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan.

PK Provinsi itu, tambah dia, akan diproyeksikan untuk per-baikan dan peningkatan jalan lingkar timur, lingkar barat, Pate-

mon - Teja Timur ke arah Gro’om, kemudian Panagguan - Palengaan Laok, Pakong - Klompang Barat serta melanjutkan pekerjaan jalan Dempo Barat hingga Bindeng.

Ia mengaku tidak mengetahui berapa alokasi dana melalui PK Provinsi itu. Namun ia memas-tikan dana itu akan digunakan untuk perbaikan di sejumlah ruas jalan tersebut.

“Soal berapa alokasinya, kami tidak mengetahuinya, karena semua itu merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kami hanya meny-iapkan lokasi yang direncana-kan untuk dilakukan perbai-kan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Perbaikan Jalan di Depan MataPelebaran Jalan 8 M di Jalan BonorogoPAMEKASAN – Perbaikan delapan ruas jalan di wilayah Pamekasan sudah di depan mata. Tahun ini Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 19 miliar untuk perbaikan jalan di delapan ruas jalan wilayah itu. Dana yang disiapkan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbai-kan dan peningkatan infrastruktur jalan kabupaten.

Page 24: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014|NO. 0298|TAHUN III H

Banyak cara bisa di-lakukan oleh para calon legislatif, untuk menarik simpati masyarakat. Tak

terkecuali memanfaatkan pencairan bantuan guru ngaji. “Jumlah penerima

guru ngaji ini tidak sedikit, bisa saja dimanfaatkan oleh para yang memiliki

kepentingan.

Zainal AbidinKetua Komite Arek Lancor

Bangkit (Kalab) Pamekasan

PAMEKASAN

PAMEKASAN - Bagian Ad-ministrasi dan Kesejehteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pame-kasan berencana akan mencair-kan tunjangan tahunan guru ngaji, sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014. Jadwal pencairan tunjangan guru ngaji ini lebih awal dibandingkan dengan pencairan tahun sebe-lumnya, yang biasanya dilaku-kan bulan Agustus dan Septem-ber.

Tidak hanya pencairan guru ngaji, bantuan fasilitasi keagamaan, baik Musalla, Masjid, dan Pondok Pesantren juga akan direncanakan lebih awal pencairannya. Padahal Kesra selalu rajin mencair-kan bantuan tersebut empat sampai tiga bulan menjelang tutup tahun.

Menurut Ketua Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) Pamekasan, Zainal Abidin, pencairannya tunjangan guru ngaji tersebut, nuansa politis-nya sangat kuat. Jika diberikan sebelum pileg. Zainal men-yarankan agar bantuan terse-but diberikan setelah pelak-sanaan pileg.

Zainal menambahkan ban-yak cara bisa dilakukan oleh para calon legislatif, untuk menarik simpati masyarakat. Tak terkecuali memanfaatkan pencairan bantuan guru ngaji. “Jumlah penerima guru ngaji ini tidak sedikit, bisa saja diman-faatkan oleh para yang memiliki kepentingan,” ujarnya.

Zainal berharap agar pen-cairan tunjangan guru ngaji tersebut dievaluasi kembali. Agar tidak timbul hal-hal yang kurang diinginkan. “Kalau boleh saya sarankan ditunda saja jadwal pencairannya, ka-rena momennya tidak tepat,” ucapnya.

Kabag Kersa Pemkab Pame-kasan, Amirus Sholeh meminta realisasi bantuan guru ngaji sebelum pileg tersebut tidak dihubung-hubungkan dengan pelaksanaan pemilihan legis-latif, karena memang tidak ada kaitannya. Bantuan tersebut murni agar dana tersebut bisa terserap dan bisa secepatnya dinikmati oleh para guru ngaji di Pamekasan.

Selain itu, kata Amir, di bagian Kesra banyak kegiatan yang harus dilakukan, agar tidak terbentur dengan kegia-tan lain, dirinya mendahulu-kan pencairan guru ngaji. “Atas perintah Sekda dan anggaran sudah ada, maka insyaallah

dalam waktu dekat bantuan guru ngaji akan dicairkan,” ka-tanya.

Amir menjelaskan anggaran guru ngaji tahun ini mencapai Rp 2 miliar, anggaran tersebut sudah termaktub dalam (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) APBD 2014 Pamekasan. Semen-tara mengenai perolehannya masing-masing guru ngaji akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 200.000.

Jumlah penerima bantuan sekabupaten Pamekasan men-capai 7.500 penerima, yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Jumlah ini mero-sot dari jumlah usalan sebe-lumnya yang mencapai 9000 guru ngaji. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada.

Saat ini, kata Amirus Sholeh, dirinya bersama tim tengah melakukan validasi penerima tunjangan guru ngaji. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi pen-erima ganda, salah sasaran ataupun hal-hal yang kurang diinginkan lainnya. “Selama satu bulan ini kami fokus vali-dasi penerima,” ucapnya.

Ada beberapa ketentuan guru ngaji yang berhak menda-patkan bantuan itu,yaitu guru ngaji bukan seseorang yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan memiliki santri bi-naan minimal 10 orang. ”Pen-cairan bantuan tersebut be-berapa waktu lalu masih banyak kesalahan data penerima. Itu akibat terjadinya kesalahan saat verifikasi,” ucapnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

TUNJANGAN KEAGAMAAN

Aroma Politisasi pada Guru Ngaji

Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pame-kasan, Sodiq El-Fajar mengata-kan Pemkab setempat seharusnya lebih serius dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut, agar tingkat kesejahter-aan masyarakat bisa terangkat. Salah satu program yang harus segera diwujudkan yaitu pemban-gunan BLK yang sampai saat ini belum selesai.

Dalam proses ini, pihaknya juga menekankan agar pemerin-tah setempat segera menyiapkan konsep keterampilan yang akan diterapkan bagi para pencari kerja di wilayah itu. “Ini perlu dis-iapkan dengan matang sejak dini. Sehingga pada saat pembangunan selesai bisa langsung dimanfaat-kan dengan konsep keterampilan yang disiapkan,” katanya.

Lebih lanjut Sodiq berharap konsep keterampilan yang akan diterapkan ini sangat penting,

agar keberadaan gedung BLK yang sampai saat ini sudah menelan bi-aya miliar rupiah, tidak sia-sia.

Menurutnya, harapan ini cukup beralasan, mengingat adanya beberapa program pemer-intah yang menyangkut pemban-gunan fisik, hanya semangat saat memulai pekerjaan, namun pe-manfataannya kurang maksimal. “Konsep dasarnya sudah bagus, yakni memberikan keterampilan kepada angkatan kerja dan pen-gangguran, tetapi biasanya pro-gram semacam ini hanyalah for-malitas dan musiman, jadi kalau sudah tidak musim ya tidak diu-rus,” katanya.

Ia menyatakan akan terus mengawal program ini dengan sangat serius, agar angka pen-gangguran segera teratasi. Dari data Dinsosnakertrans, pertum-buhan pencari kerja mencapai lebih 1. 400 orang per tahun. Sedangkan pertumbuhan lapan-

gan kerja hanya di bawah empat persen.

Harapan senada disampaikan Khairul Kalam, wakil ketua DPRD Kabupaten Pamekasan. Menu-rutnya, pada tahun 2014 ini, BLK diharapkan sudah bisa dioperasi-kan agar mampu menciptkan ang-katan kerja yang siap untuk berk-erja dengan keterampilan yang mumpuni. “Selain pembangunan gedung, penyediaan sarana dan prasarana program yang dananya miliaran rupiah dari APBD itu juga harus disiapkan,” katanya.

Pembangunan gedung BLK yang terletak di Desa Ceguk, Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan, sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dan saat ini sudah memasuki tahap kedua. Pemban-gunan pada tahap pertama meny-isakan pengecetan dan pemasan-gan keramik. Pada tahap kedua kali ini sedang mengerjakan pem-bangunan disisi utara.

Pada pembangunan tahap pertama, gedung BLK itu meng-habiskan anggaran sebesar Rp 3 miliar dan pada tahap kedua di-anggarkan Rp 2,9 miliar. Besaran dana pembangunan BLK tahap kedua 2014 ini diketahui berdasar pengumuman lelang melalui LPSE, yang menunjuk PT. Kapuas Faisal Bersaudara yang beralamat di Jl Raya Sumenep No 34 Bud-dagan, Pademawu, sebagai peme-nang tender.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

Konsep Keterampilan BLK Diuji CobaHarus Bisa Mengatasi Pengangguran dan KemiskinanPAMEKASAN – Konsep keterampilan BLK di Pamekasan dijajal, karena selama ini masih belum bisa memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap penanganan kasus kemiskinan dan pengurangan pengangguran di wilayah tersebut. Ini terjadi karena faktor semangat pemerin-tah kabupaten setempat sangat lemah dalam berupaya memberantas kemiskinan. Sehingga pemda tidak bisa memobilisasi BLK yang ada di wilayahnya agar berperan lebih aktif membantu program pengikisan kemiskinan dan pengangguran.

HARUS IMBANG: Gedung BLK di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Pembangunan gedung tersebut harus imbang dengan matangnya konsep penanaman kemampuan keterampilan masyarakat.

Page 25: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III IPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III ISampangKORAN MADURA

Sampang - Komisi pemili-han Umum (KpU) Sampang telah menerima kiriman kekurangan logistik pemilu Legislatif 2014 dari KpU Jatim. Jumlah logistik yang diterima sesuai dengan kekuran-gan yang dibutuhkan KpU.

Komisioner KpU Sampang Bagian Logistik, Hernandi Kusu-ma Hadi, menjelaskan, kekuran-gan logistik pemilu sebanyak 8.489 unit dan jumlah logistik yang diterima KpU sesuai den-gan jumlah kekurangan itu.

“Logistik pemilu yang kami terima tadi sekitar pukul 10.00 WIB dan saat ini telah di sim-pang di gudang penyimpanan logistik,” kata Hernandi Kusuma Hadi, menjelaskan, Senin (10/2). Jenis logistik pemilu yang diteri-ma terdiri dari bilik suara seban-yak 4.734 unit, dan kotak suara sebanyak 3.755 unit.

Hanya saja, sambung dia, ba-han logistik jenis kotak dan bilik suara yang diterima KpU Sampang itu berbeda dengan bahan kotak dan bilik suara yang digunakan pada pemilu sebelumnya. “Kalau yang dulu kan terbuat dari bahan jenis seng, nah sekarang ini dari bahan kardus,” ucapnya.

Sebelumnya, jumlah logis-tik pemilu yang ada di Sampang dan masih bisa digunakan pada

pemilu Legislatif 2014 sebanyak 1.839 unit.Rusaknya kotak dan bilik suara itu, karena beberapa hal. Selain karena memang su-dah aus karena dimakan usia, juga karena logistik yang ada di Sampang sudah sejak 2009, dan tempat penyimpanan logistik

tidak memadai.Selain itu, faktor jumlah TpS

juga berpengaruh pada kebu-tuhan logistik pemilu di Kabu-paten Sampang. pada pemilihan kepada daerah bupati dan wakil bupati Sampang yang digelar 12 Desember 2012, jumlah TpS di

wilayah itu sebanyak 1.462 TpS, sedangkan pada pemilu legislatif nanti sebanyak 2.582 TpS.

“Dengan adanya penamba-han TpS ini kan secara otomatis maka kebutuhan logistik pemilu di Sampang ini juga akan ber-tambah,” ujarnya. =ABD AZIZ/ANT

Sampang - Kejaksaan negeri (Kejari) Sam-pang siap melimpahkan berkas penyidikan dua kasus dugaan korupsi ke pengadilan negeri se-tempat. Kejari mengaku telah memiliki dua alat bukti yang cukup kuat untuk menyeret para tersangka.

Dua berkas kasus dugaan korupsi itu kasus pemotongan dana kelompok tani dan dugaan korupsi kasus penyimpangan dana Bantuan Langsung man-diri pengembangan Usaha agri-bisnis perdesaan (BLm- pUap) tahun 2011.

Kepala Kejari Sampang ab-dullah melalui Kasi Intel Sucipto mengatakan, dua kasus yang segera dilimpahkan ke pn se-tempat itu, meliputi kasus pe-motongan dana kelompok tani dengan tersangka ahmadi, Kabid Sumber Daya pertanian Dinas pertanian, dan kasus penyimpan-gan Bantuan Langsung mandiri pengembangan Usaha agribisnis perdesaan (BLm-pUap) tahun 2011 di Desa apaan Kecamatan pangarengan dengan tersangka adawi.

“Selama awal tahun ini kita sudah siapkan berkas penyidi-kan ke pn atas dua kasus dugaan korupsi, kasus pemotongan dana poktan dan kasus penyimpangan dana BLm - pUap 2011,” ucapn-ya, Senin (10/1).

Sucipto menambahkan, saat

ini ada beberapa kasus dugaan korupsi yang sudah memasuki tahap penyidikan, antara lain, kasus dana pesangon DpRD Sampang periode 1999-2004, kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Stimulan perumahan Swadaya (BSpS) tahun anggaran 2012-2013, dan kasus dugaan pembengkakan biaya pengadaan mobil pemadam kebakaran BpBD Sampang.

Berdasarkan data kejari, un-tuk kasus dugaan pembengka-kan pengadaan kendaraan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan penanggulangan Bencana Daerah (BpBD) Sam-pang tahun 2012 itu, harganya melambung menjadi sebesar Rp 1,2 miliar, dari yang seharusnya Rp 600 juta. Hal ini menyebab-kan kerugian negara sebesar Rp

600 juta.Untuk kasus pemotongan

dana BSpS dari Kementerian pe-rumahan Rakyat (Kemenpera) RI yang dilakukan oleh Dinas pU Cipta Karya dan Tata Ruang (Ci-katarung). Sekitar 1.932 jumlah penerima dana tersebut mes-tinya mendapat kucuran dana Rp 7.500.000 per KK dari Kemen-pera. namun, berdasarkan lapo-ran di lapangan, penerima ban-tuan hanya menerima sekitar Rp 3 juta jika dikalkulasikan.

Sedangkan untuk kasus dugaan korupsi dana pesangon DpRD Sampang periode 1999 - 2004 senilai Rp 47 juta, beberapa anggota dewan telah dilakukan penahanan. Diantaranya, KH Fahrur Rozi, Herman Hidayat, dan ach Sayuti.

=RYAN HARIYANTO/MKSampang – media massa

sebagai lembaga penyiaran per-lu menjaga jarak dengan poli-tik praktis. menjelang pesta demokrasi, pers sebagai wahana komunikasi massa bisa saja di-manfaatkan lembaga atau orang-orang tertentu untuk kepentin-gan politis. media tetap harus independen dan netral.

Seruan tersebut disampai-kan Sekertaris Daerah (Sekda) Sampang puthut Budi Santoso saat menghadiri lomba fotografi dan pameran foto dengan tema: melihat Sampang dari Cuplikan Kamera yang digelar oleh alian-si Jurnalis Sampang (aJS), Senin (10/2).

menurutnya, media massa melalui informasi yang disiarkan ke publik memiliki peran penting untuk memberikan dan mempen-garuhi opini masyarakat. Oleh karenanya, pekerja media harus bekerja profesional. “Ini tentu demi menjaga netralitas dalan pemilu,” tuturnya.

media harus berimbang dalam menurunkan berita seputar poli-tik serta pemilu. artinya, selain sesuai dengan fakta yang ada, pihak-pihak terkait dikonfirmasi terlebih dahulu. “Jangan tiba-tiba langsung dipublikasikan kalau belum berimbang terkait pember-itaan itu,”ujarnya.

Sementara Bupati Sampang a Fannan Hasib meminta me-dia tidak hanya melihat satu sisi dalam pemberitaan. “Kalau in-gin membangun Sampang bukan hanya dari sisi samping, tetapi segi lainnya juga agar tidak di-pandang jelek,” tuturnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

MENJELANG PEMILU

Pers Perlu Jaga Netralitas

Jangan tiba-tiba langsung dipublikasi-

kan kalau (berita) belum berimbang

terkait pemberitaan itu.

Puthut Budi SantosoSekda Sampang

Dua Kasus Korupsi Siap ke Meja Pengadilan Negeri

JELANG PILEG 2014

Kini, Logistik Tak Kurang Lagi

ant/siswowidodo

Jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, kebutuhan logistik di Kabupaten Sampang sudah terpenuhi.

Page 26: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN IIIJ Sampang

Sampang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) polres Sampang menekankan bagi setiap partai politik (par-pol) maupun calon anggota legialatif (caleg) agar tidak mengangkut pendukungnya menggunakan mobil bak ter-buka seperti pikap dan truk saat menggelar kampanye terbuka.

Kasat Lantas polres Sampang, aKp Hari Re-gasa, mengatakan, larangan tersebut diberlakukan ka-rena berkaca pada kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bak terbuka, yang terjadi di probolinggo beberapa waktu lalu yang menyebabkan 18 orang meninggal dunia.

“Kami melakukan aturan tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian laka lantas mobil pikap yang mengangkut orang di probolinggo pada 28 Desem-ber lalu,”ucapnya mewakili Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar

pihaknya juga tidak akan segan-segan menin-dak tilang agar pengemudi jera. Bahkan, tak tanggung - tanggung pihaknya juga akan mengamankan mobil pengangkut barang yang dimaksud jika tetap diguna-kan sebagai armada untuk mengangkut simpatisan parpol maupun caleg peserta pemilu.

Berdasarkan pantuan, banyak didapati kendaraan bak terbuka mengangkut orang di jalan raya. Bahkan, tak tangung pengemudi juga menumpangi barang bawaan lebih dari kapasitas normal. Sehingga, ketika pihak kepoli-sian melakukan tindakan, mereka para pengemudi terkadang menebar janji un-tuk tidak mengulangi lagi.

“Semua yang melanggar akan kita tindak, baik itu saat kampanye atau bukan. Karena pada dasarnya kend-araan bak terbuka itu untuk pengangkut barang bukan orang,” imbuh Hari.

=RYAN HARIYANTO/MK

MODA TRANSPORTASI

Mobil Bak Terbuka Bukan Kendaraan Umum

BUKAN KENDARAAN UMUM. Seorang anggota polisi memberhentikan mobil bak terbuka (pikap) yang mengakut orang saat razia kendaraan mobil pikap dan truk yang membawah penumpang di jalan raya kawasan Pare, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/1). Kepolisian Republik Indonesia melarang dan akan menindak tegas kendaraan dengan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut orang menyusul banyaknya kecelakaan maut yang merenggut banyak korban jiwa di sejumlah daerah di Indonesia akibat mobil bak terbuka (pick up) dan truk di gunakan untuk mengangkut orang secara berlebihan.

MH SAID ABDULLAHANGGOTA DPR-RI DARI FRAKSI PDI PERJUANGANDAN CALON LEGISLATIF DPR-RI DAPIL JATIM XI

(BANGKALAN, SAMPANG, PAMEKASAN, SUMENEP)

MENGUCAPKAN

HARI PERS NASIONAL 2014“PERS SEHAT, RAKYAT BERDAULAT”

Selamat

Page 27: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 NO. 0298| TAHUN III KSELASA 11 FEBRUARI 2014

NO. 0298 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA K

“Kami mengurus sejak bulan November lalu, namun hingga saat ini masih juga belum keluar dari kantor Samsat,” kata Usman, pemilik kendaraan.

Dirinya mengaku tidak meng-etahui secara pasti, belum sele-sainya TNKB perpanjangan lima tahunan kendaraan miliknya. Pihak Samsat hanya memberikan surat perpanjangan pajak saja, se-dangkan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) juga belum se-lesai. Dalam surat perpanjangan tersebut hanya diberikan stempel keterangan waktu pengambilan STNK.

“Disuruh ambil bulan Mei STNK dan TNKB-nya. Kok lama

sekali mengurusnya, tidak seperti tahun-tahun lalu,” tanyanya.

Hal itu tentunya mengganggu perjalanan saat keluar daerah. Sebab banyak juga aparat kepoli-sian yang menanyakan tentang TNKB-nya. Apalagi ada peruba-han pada tanda kendaraan ber-motor yang tidak sesuai dengan nomor baru yang didapat. Ter-masuk saat memasuki tempat parkir umum yang mewajibkan persyaratan penunjukkan STNK.

“Saya perlu menjelaskan ke aparat, kalau ada pemeriksaan. Untungnya mereka mengerti. Be-lum lagi, saat parkir kendaraan di tempat ramai seperti mall. TNKB tak sesuai dengan nomor

perpanjangan STNK yang baru,” terangnya.

Sementara itu, Kasatlantas polres Bangkalan AKP Yusis Budi K melalui KBO Lantas Iptu Andy Bahtera menjelaskan belum sele-sainya pengurusan TNKB meru-pakan masalah umum. Sebab polda Jatim masih terkendala ten-tang pelelang. Pasalnya, saat ini dalam pengadaan TNKB dilaku-kan dalam bentuk lelang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Para pemilik kendaraan ber-motor yang belum menerima TNKB tak perlu khawatir, saat ada kegiatan operasi pemerik-saan . Sebab aparat kepolisian telah mengetahui akan hal itu,” jelasnya.

Apalagi di surat pajak telah di-berikan stempel pemberitahuaan sebagai pengganti STNK. Peng-endara tinggal menunjukkan saja sesuai apa yang menjadi ketentu-annya. Karena belum selesainya proses TNKB memang berasal dari pihak kepolisian.

=MOH. RIDWAN/RAH

Mengurus TNKB Menguras EnergiProfesionalitas Samsat TerujiBANGKALAN - Para pemilik kendaraan bermotor mem-pertanyakan pengurusan Tanda Nomor Kendaraan Ber-motor (TNKB). Hingga dua bulan lebih, TNKB tak kun-jung diterima oleh pemilik kendaraan. Hal itu menjadi masalah sendiri bagi pemilik kendaraan, terlebih saat perjalanan ke luar kota.

BANGKALAN - Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada setiap tanggal 9 Februari, tidak hanya dirayakan oleh para insan pers saja. Para siswa pun memiliki kepedulian dalam mer-ayakan momen sakral tersebut. Kali ini, HPN ke-68 itu dirayakan oleh seluruh siswa MAN Model Bangkalan dengan menggelar aksi melepas dua burung mer-pati. Pelepasan burung merpati tersebut sebagai simbol kebeba-san pers.

Acara yang berlangsung di depan Stadion Gelora Bang-kalan (SGB) tersebut, juga di-meriahkan oleh sejumlah siswi yang menggunakan busana terbuat dari koran bekas. Ran-cangan busana yang anggun terbuat dari koran itu merupa-kan bentuk apresiasi terhadap para jurnalis dan wartawan yang tak henti-hentinya menyajikan berbagai macam informasi kepada masyarakat. Melalui media masyarakat dengan mudah mengakses segala pemberitaan yang ak-tual dan terpercaya.

Di masa yang akan datang para insan pers diharapkan agar tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik dan indepen-densi lembaga pers. Terlebih dapat menyajikan berita-berita yang dapat mendidik masyarakat terutama para siswa dan siswi yang memang sejak dini harus dapat mengi-kuti segala perkembangan informasi, terutama terkait dunia pendidikan. Sebab dunia pendidikan selalu berkembang secara dinamis.

“Kami mengucapkan selamat atas HPN, semoga kedepan para

jurnalis tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai etika jurnal-istik,” ujar Kepala MAN Model Bangkalan, Fatchurrahman.

Selain itu, lanjutnya, pers merupakan salah satu pen-dukung dalam dunia pendidi-kan. Sebab dengan informasi yang disajikan terutama ten-tang pendidikan semua siswa dapat mengaksesnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar media cetak maupun elektronik untuk lebih mem-perkaya segmen pemberitaan tentang dunia pendidikan. Apalagi perkembangan pen-didikan antar daerah selalu berbeda, karena sumber daya manusia (SDM) yang ada di masing-masing daerah juga berbeda.

“Informasi tentang pen-didikan jika bisa ya diperkaya, untuk menunjang pengetuhuan para siswa maupun siswi,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Ko-munitas Wartwan Bangkalan, Buyung Pambudi menyatakan sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap kepedulian para siswa MAN Model Bangkalan ter-hadap dunia pers. Sebab tidak semua orang memiliki rasa peduli pada momen-momen semacam ini.

“Langkah yang dilakukan adik-adik kita ini merupakan bentuk kepedulian terhadap ke-bebasan pers. Sehingga jangan lagi ada intimidasi terhadap kalangan pewarta, tugas mereka tak lain hanya sebagai penyam-bung informasi, untuk kema-juan bangsa,” ujarnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

KEBEBASAN PERS

Pelepasan Merpati untuk HPN ke-68

LEPAS: Kepala Sekolah MAN Model Bangkalan dan Ketua PWI serta Ketua KWB saat melepas burung merpati sebagai simbol kebebasan pers.

AKSI DAMAI MAHASISWA. Seorang aktivis mahasiswa memasang poster menuntut diungkapnya kasus pembunuhan wartawan Bernas Udin saat menggelar aksi damai di tugu Adipura Magelang, Jawa Tengah, Senin (10/2). Aksi dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tersebut sebagai ungkapan kekecewaan aktivis pers atas tidak tuntasnya kasus pembunuhan wartawan Bernas Udin 17 tahun silam.

Page 28: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014|NO. 0298|TAHUN III L

BANGKALAN - Puluhan warga Desa Patenteng Kecamatan Mo-dung mendatangi kantor DPRD Bangkalan. Mereka menolak sikap Camat Modung yang memutus-kan pejabat sementara (PJS) un-tuk desa setempat secara sepihak.

Bahkan masyarakat menuding Camat Modung telah bersikap otoriter, karena PJS telah ditentu-kan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Patenteng.

“Kami secara tegas menolak PJS yang ditunjuk oleh Camat Modung, karena kami telah me-milih atas musyawarah mufakat,” kata Ketua BPD Desa Patenteng, Kurniawan.

Menurutnya, hasil rembuk desa dengan tokoh masyarakat disepakati ada dua nama yang akan menjadi PJS Desa Patenteng, yaitu H. Sayadi dan Mahruji. Na-mun Camat Modung justru men-unjuk PJS yang berasal dari ling-kungan Kecamatan Modung. PJS tersebut merupakan Ketua BPD Desa Modung dan sebagai Pega-

wai Negeri Sipil (PNS). Tentunya, tidak tahu sama sekali permasala-han yang ada di Desa Patenteng.

“Ini aspirasi masyarakat, na-mun kenapa pihak kecamatan justru memilih H. Abdurrahman sebagai PJS. Masyarakat ingin dipimpin oleh orang yang menge-tahui kondisi Patenteng. PJS yang sekarang itu kan bukan warga Patenteng,” sesalnya.

Penunjukan H. Abdurrahman sebagai PJS, kata Kurniawan, pe-nuh dengan permasalahan. Se-hingga perlu ada tindakan ter-hadap keputusan Camat Modung tersebut. Pihaknya berharap agar PJS sesuai dengan hasil musya-warah yang diselenggarakan pada tanggal 3 Januari waktu lalu. Maka segala bentuk urusan pemerinta-

han desa agar dikembalikan pada pihak yang berwenang yaitu BPD setempat. “Segala urusan kami minta kembalikan ke desa, karena itu bukan kewenangan camat,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Musawwir mengatakan akan melakukan pe-manggilan terhadap Camat Mo-dung, Kepala Bapemas Pemdes,

dan Kabag Hukum Pemkab Bang-kalan. Terlebih akan meminta klarifikasi Camat Modung yang seolah-olah memiliki hak istime-wa dalam menentukan calon PJS tersebut. “Camat tidak memiliki kewenangan dalam memutuskan calon PJS. Maka dari itu kita akan panggil pihak-pihak terkait,” jan-jinya.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN

Terhitung mulai tanggal 10 Februari 2014, PT. ASDP Penye-berangan pelabuhan Kamal-Ujung Surabaya resmi men-gurangi jam operasional yang sebelumnya dari pukul 5.00 sampai 24.00 wib berubah men-jadi dari pukul 5.00 sampai pukul 21.00 wib. Hal itu sebagai langkah untuk mengurangi beban yang se-lama ini memberatkan pihak pen-gelola. Sebab pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan un-tuk operasional.

Semenjak berfungsinya jem-batan Suramadu, pelabuhan Kamal yang di kelola PT. ASDP menjadi tempat yang dapat dika-takan semakin sepi dibanding di saat Suramadu belum berfungsi. Pelabuhan tersebut, yang du-lunya ramai dengan kendaraan lalu-lalang kendaraan, kini telah kehilangan para penggemarnya. Bahkan disaat hari-hari tertentu pun seperti lebaran, yang mana dulu selalu dihiasi kemacetan cukup panjang, kini kemacetan

itu tak lagi dapat dijumpai.“Perubahan jam operasional

terpaksa kami lakukan, karena dari hari ke hari para pengguna jasa penyeberangan semakin berkurang. Hal itu menyebabkan kerugian yang cukup besar. Se-hingga solusi konkrit yang diam-bil adalah dengan memperpendek jam operasinal,” jelas Manager Usaha PT. ASDP Surabaya, Wildan Jasuli.

Menurutnya, untuk menutu-pi kerugian tersebut, lanjutnya pihak PT. ASDP harus menggu-nakan subsidi silang dari pelabu-han Gili Manuk Banyuangi dan pelabuhan lainnya yang dikelola PT. ASDP. Sebab jika tidak meng-gunakan subsidi silang pelabu-han Kamal tidak akan beroprasi lagi. Momen-momen penting sudah tidak bisa lagi dijadikan harapan dan tidak seramai dulu. Apalagi masyarakat lebih me-milih menggunakan jembatan Suramadu sebagai alternatif untuk mempercepat mobilitas mereka.

“Meskipun kita kurangi jam operasional armada yang kita gu-nakan tetap berjumlah empat ka-pal dengan dua dermaga. Sejatin-ya ada enam armada, namun kita gunakan empat saja. Sebab empat armada lebih dari cukup untuk

melayani para pengguna jasa pe-nyeberangan,” paparnya.

Sementara itu, dalam kurun waktu 2013 lalu, PT. ASDP harus menanggung kerugian Rp8 miliar. Parahnya tidak ada tindakan apa-pun dari Pemkab Bangkalan un-

tuk menanggulangi kerugian yang dialami. Apalagi dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), semakin membuat pelabuhan Ka-mal berada di ujung tanduk ke-bangkrutan.

=DONI HERIYANTO/RAH

Jam Operasi Harus Setengah HatiKarena Terus Menerus MerugiBANGKALAN - Semakin berkurangnya pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan Kamal yang menyebabkan kerugian hingga Rp 8 miliar, membuat PT. ASDP sebagai pengelola mengambil sikap tegas agar kerugian yang dialami tidak semakin membengkak, dengan mengurangi jam operasional kapal yang beroperasi selama ini. Apal-agi beban hutang yang harus ditanggung terus semakin bertambah, seiring kebutuhan bahan operasional armada penyeberangan yang semakin mahal.

KADES PJS

Warga Patenteng Kembali Datangi Kantor Dewan

Page 29: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III MSELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III MSuramaduKORAN MADURA

ant/rudi mulyaPENERTIBAN ALAT PERAGA KAMPANYE Petugas Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Nganjuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) bergambar calon anggota legislatif (caleg) di kawasan Jalan Gatot Subroto, Nganjuk, Jawa Tirmur kemarin. Penertiban dilakukan karena pemasangan APK berupa baliho, ban-ner, dan spanduk tersebut melanggar peraturan KPU tentang pedoman pelaksanaan kampanye mengenai zona pemasangan di jalan protokol.

Pelanggaran Belum Terdata

Panwaslu belum selesai me-lakukan penertiban. Sehingga tidak sempat menghitung secara rinci satu persatu jenis pelangga-ran yang dilakukan, berikut loka-si pelanggaran."Karena belum selesai, maka kami belum meng-hitungnya jumlah keseluruhan pelanggaran," kata Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono me-lalui ponselnya, Senin(10/02).

Sapto juga tidak bisa menye-

butkan jumlah sementara pel-anggaran APK, termasuk jumlah terbanyak pelanggaran APK yang dilakukan oleh parpol."Saya be-lum tahu, pelanggaran terban-yak dilakukan oleh parpol apa, karena belum menghitungnya," tegasnya.

Sapto menjelaskan besok lusa penertiban dilakukan tun-tas, baik di tingkat Perkotaan, Kecamatan, maupun Pedesaan. Selanjutnya, akan dilakukan

penghitungan secara totalitas termasuk akan dievaluasi secara utuh. Selanjutnya akan disam-paikan kepada masyarakat mela-lui media massa.

Menurut Sapto dari evalu-asi sementara pelanggaran APK merata dan panwaslu bersama Pol PP selalu memberikan per-ingatan kepada parpol. "Ada se-bagian yang memahaminya, ada pula yang masih tetap melang-gar, sekalipun sudah diberikan pemahaman," ucapnya.

Dia mengatakan penertiban terhadap alat peraga kampanye itu seharusnya tidak perlu di-lakukan jika para caleg mema-hami ketentuan zonasi. Surat terkait ketentuan zonasi pema-sangan APK itu sudah diberikan kepada masing-masing parpol.

Menyinggung tindakan Pan-

waslu terkait banyaknya pelang-garan yang dilakukan oleh parpol maupun caleg tersebut, Sapto ber-harap semua parpol maupun caleg taat terhadap ketentuan, teru-tama Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksa-naan kampanye pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Ia mengakui pihaknya su-dah mengirimkan surat ke KPU dan Satpol PP untuk melakukan penertiban terhadap alat peraga kampanye tersebut, khususnya yang terpasang di pohon. "Dalam penertiban itu nanti, kami juga akan mendampingi KPU serta Satpol PP, namun kapan akan di-lakukan penertiban, kami masih berkoordinasi dengan kedua ins-tansi tersebut," tegasnya.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - sekalipun panitia pengawas pemilu (panwaslu) bersama Pol PP Pemkab Pamekasan aktif melakukan penertiban terhadap alat peraga kampanye (APK) di sejumlah titik di Pamekasan, tetapi hingga saat ini panwaslu belum mengantongi data pelanggaran kampanye, baik yang dilakukan partai politik maupun oleh calon legislatif yang diusung parpol.

KAMPANYE PERDAPIL

KPU Diminta Tidak Diskriminatif

BANGKALAN - Jadwal penen-tuan dan lokasi kampanye meru-pakan salah satu hak yang harus sama diberikan kepada partai poli-tik (parpol). Dalam aturan yang tel-ah ditetapkan kampanye dilakukan menggunakan sistem perdapil. Hal itu berpengaruh terhadap pemer-ataan jadwal kampanye yang dite-rima partai politik, sehingga rawan terjadinya konflik.

KPU dituntut bersikap adil dalam memberikan pembagian jad-wal dan tidak diskriminatif, sehing-ga menghindari konflik antar partai atau pun calon legislatif. Penentuan masa kampanye, sehingga semua parpol mendapatkan jatah sama dalam menggelar kampanye.

"Penyelenggara dalam menyusun atau menetapkan jadwal kampanye harus adil. Dimana semua parpol pe-serta pemilu harus mendapat jatah yang sama terkait kampanye. Bila tidak dipastikan akan timbul protes dari pengurus parpol yang merasa dirugi-kan," kata Sekretaris DPC Hanura Bangkalan Nanang Hidayat, kemarin.

Menurutnya, intensitas yang diinginkan parpol tentunya den-gan melakukan banyak kampanye. Akan tetapi, ada batasan yang telah ditetapkan baik jumlah kegiatan maupun lokasi kampanye. Hal itu dilakukan untuk memikat hati pe-milih. Oleh karena itu, jatah yang sama pada setiap parpol pemilu harus sama agar tidak terkesan adanya diskriminasi. "Pada intinya kami setuju. Apapun yang menjadi peraturan harus dipenuhi, tetapi dengan cara yang adil. Karena se-bagai peserta pemilu, parpol wajib menaati hal itu," terangnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar menya-takan pihaknya sudah menetapkan jadwal kampanye bagi parpol peser-ta pemilu. Setiap parpol mendapat jatah 10 kali berkampanye.

"Setiap parpol mendapat jatah yang sama dalam berkampanye den-gan jumlah 10 kali. Adapun lokasi kam-panye menggunakan sistem per dapil, bukan per kecamatan. Langkah ini diambil untuk mengurangi adanya kon-flik antar parpol dan caleg," ungkapnya.

= MOH. RIDWAN/RAH

PENERANGAN

PLN Kaji Sistem Kelistrikan untuk Menerangi KangeanSURABAYA - PT PLN Distri-

busi Jawa Timur (Persero) siap mengkaji sistem kelistrikan untuk menerangi Pulau Kangean, Jatim, karena daerah tersebut tidak tersentuh listrik sampai saat ini.

Deputi Manajer Komuni-kasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Arkad

Matulu di Surabaya, Senin (10/2) menjelaskan belum adanya aliran listrik di Pulau Kangean dika-renakan wilayah itu merupakan daerah yang sangat jauh dari perkotaan. Apalagi, dibutuhkan anggaran yang besar untuk bisa mengaliri pulau terpencil itu.

"Kami sedang mengkaji apakah

sistem kelistrikan akan menggu-nakan aliran listrik milik PLN atau memakai 'CNC/Computer Numeri-cal Control'," ujarnya.

Apabila uji coba "CNC" ber-hasil, ungkap dia, Pulau Kangean dapat memakai sistem kelistrikan tersebut. Namun, perseroan itu masih perlu melihat kondisi di

kawasan itu guna memberikan pe-layanan secara maksimal terhadap masyarakat. "Kami selalu men-gutamakan pelayanan daripada kebutuhan lainnya," katanya.

Pada kesempatan sama, "General Manager" PT PLN (Persero) Distri-busi Jatim, Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha, mengemukakan,

pelayanan adalah target utama perusahaan itu. Khusus di Jatim akan dilakukan dengan mengguna-kan strategi "ISOk-E/Image, Service, Operating Performance Execellent". Upaya itu juga mampu meminimal-kan semua keperluan listrik yang sangat besar di Jatim.

= ANT/SLAMET HIDAYAT

Page 30: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III NNPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

Mengurai Angka KemiskinanHeru: Penanggulangan Kemiskinan Belum Secara Kualitatif

Berdasar evaluasi hasil capa-ian kegiatan penanggulangan kemiskinan di Pamekasan, terjadi penurunan angka keluarga miskin dari tahun ke tahun meski tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2008, jumlah keluarga miskin mencapai 213.055 jiwa atau 25,51 persen dari total penduduk di Pamekasan. Na-mun pada tahun 2009 angka terse-but menjadi 200.980 atau 23,60 persen sehingga terjadi penurunan sebesar 1,91 persen.

Pada tahun 2010, angka jum-lah warga miskin di kota batik itu menjadi 200.897 jiwa atau 23,14 persen dari total penduduk Pamekasan, sehingga mengalami penurunan sebesar 0,46 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan, Noer Kodimmengata-kan meski tidak terlalu signifikan, penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan selama ini telah men-unjukkan hasil. Hanya saja perlu dilakukan perbaikan agar hasil yang dicapai bisa lebih maksi-mal,” katanya.

Selain mengalami penurunan angka kemiskinan, kata Noer Ko-dim, terjadi kenaikan angka IPM di kabupaten tersebut. Pada tahun 2008, capaian IPM sebesar 63,13 poin mampu dinaikkan menjadi 63,72 poin pada tahun 2009 atau naik 0,59 poin.

Begitu pula pada tahun 2010, angka tersebut naik 0,69 poin dibanding tahun sebelumnya menjadi 64,41 poin. Penurunan angka warga miskin dan kenaikan Indeks Pembangunan Manusia itu terus terjadi hingga 2012.

Tahun 2011 angka kemiskinan kembali turun menjadi 179.200 jiwa atau 22,48 persen dari pen-duduk Pamekasan berarti turun 0,66 persen dari tahun sebel-umnya, sedang IPM naik menjadi 65,16 poin atau naik 0,75 poin di banding tahun 2011.

“Tahun ini kami memastikan angka kemiskinan kembali turun dan IPM naik dari tahun sebel-umnya. Hanya angka yang pasti masih dalam proses pengolahan data,” jelas Noer Kodim.

Untuk terus mengurangi an-gka kemiskinan, pemerintah

setempat pada tahun anggaran 2012 mengalokasikan dana pro-gram penanggulangan kemiski-nan yang mencapai Rp 154,911 miliar. Angka tersebut mencapai 32,36 persen bila dibanding den-gan nilai belanja tetap tahun 2012 yang mencapai Rp 478, 7 miliar.

Menurut mantan pimpinan di salah satu lembaga pendidikan kejuruan di Pamekasan itu, salah satu faktor penyebab kenaikan angka IPM dan penurunan angka kemiskinan belum signifikan ada-lah masih adanya ego sektoral dan ego program dari masing-masing pelaku. Sehingga upaya pen-anggulangan kemiskinan belum menjadi sebuah gerakan terpadu karena masing-masing seperti bergerak sendiri-sendiri. Seha-rusnya, upaya tersebut dilakukan secara terpadu, meski masing-masing sektor dan program me-miliki acuan yang berbeda.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan ada kecenderungan pelaku pro-gram penanggulangan kemiskinan belum menjalankan programnya secara kualitatif. Program-program tersebut masih dijalankan secara kuantitatif dan parsial.

Akibatnya, meski telah ba-nyak program yang dijalankan dan menggunakan anggaran ne-

gara yang cukup besar, hasil yang dicapai belum maksimal.

“Apabila diukur antara nilai anggaran yang dikeluarkan nega-ra untuk berbagai program untuk mengatasi kemiskinan tersebut dengan capaian yang dihasilkan, sangatlah tidak imbang,” katanya, Jumat (8/2).

Karenanya, pemerintah me-lalui lembaga pengawasan yang dimiliki harus melakukan pen-gawasan terhadap program-pro-gram tersebut, bukan sekedar pada aspek formal, namun juga pada aspek yang lebih substansi-al. “Inpektorat dan Badan Penga-was Keuangan dan Pembangunan harus melakukan pengawasan dan audit secara kualitatif, bukan sekedar pemeriksaan terhadap angka-angka. Sebab ini adalah ba-gian dari peran lembaga tersebut untuk mengawal agar program pemerintah bisa mendekati capa-ian yang ditargetkan,” kata Heru.

Miskin itu Tidak Enak

“Empat sehat lima sempurna” itulah makanan yang baik untuk asupan gizi anak. Namun bagi ke-luarga miskin (gakin) hal itu hanya akan menjadi harapan semata.

Adalah pasangan Sunima, 28 dan Arif, 30 warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar. Betapa gembiranya Pada januari 2010 lalu, pasangan ini dianuger-

ahi seorang anak laki-laki. Sunima melahirkan di rumahnya dibantu oleh bidan desa setempat.

Ditengah kebahagiannya itu, jiwa keduanya sedikit dihinggapi rasa khawatir dan takut setelah me-ngetahui anak pertamanya lahir dengan kondisi badan tidak nor-mal. Jika berat badan (BB) bayi normal sekitar 3,5 kilogram. Badan bayi yang kemudian di beri nama Faiq itu hanya sekitar 1 kilogram saja. Tubuhnya juga lemas, tidak se-perti bayi lainnya yang lahir normal.

Meski begitu, mereka berdua begitu bersyukur dan berupaya mencarikan jalan agar dapat men-gobati sang buah hati. Di tengah keterbatasan ekonomi, keduanya sering terpaksa mencari pinja-man uang pada tetangganya untuk membiayai pengobatan sang anak.

Setelah berumur 3 hari, Faiq dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Mar-todidjo. Setelah satu minggu dirawat berada di rumah sakit itu, Faiq dipulangkan. orang tuanya juga tidak tahu pasti penyakit apa yang menderita putra sulungnya itu. Setelah itu, hari demi hari, bulan berganti bulan ibu dan ayahnya tetap sabar merawat dengan segala keterbatasan.

Hingga berumur 4 bulan, kondi-si anaknya tetap jauh dari harapan. Akhirnya, Arif memutuskan be-rangkat ke Malaysia untuk bekerja. Hingga kini Arif masih bekerja di negeri tetangga itu.

Menginjak usia tahun ke tiga badan Faig mulai menunjukkan perkembangan. Badannya dapat bergerak terbatas. Kondisi itu berlangsung hingga saat ini. Saat Koran Madura berkunjung ke ru-mahnya yang sangat sederhana itu, kedua tangannya masih lemas tidak mampu memegang sesua-tu. Begitu juga dengan kakinya yang mengecil dan tidak mampu berdiri. Menurut Sunima, orang di desanya mengatakan anaknya menderita gizi buruk.

“Orangtua mana yang tidak sedih sedih melihat anak seu-sia dia masih terbaring semen-tara anak-anak sebayanya sudah masuk sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),” katanya.

Dinas Kesehatan setempat su-dah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyakir yang diderita Faiq. Kepala Seksi Gizi dan Keseha-tan Keluarga (Kesga), Abdurrah-man, mengatakan, balita itu men-derita kurang gizi yang disebabkan oleh berat badan lahir rendah dan kelainan saraf, sehingga men-gakibatkan asupan gizi tidak bisa terserap sepenuhnya.

Berdasarkan data pada Dinkes Pamekasan, temuan gizi kurang dan gizi buruk selama tahun 2013, sebanyak 56 penderita, atau berkurang dibanding temuan ta-hun 2012, yakni sebanyak 113 penderita.

= G.MUJTABA/ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan jumlah warga miskin di wilayah itu dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Penu-runan jumlah warga miskin itu diimbangi dengan kenai-kan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

ali syahroni/koran madura MISKIN. Salah satu keluarga miskin di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar. Kemiskinan menyebabkan salah satu balita di keluarga tersebut menderita kurang gizi.

Page 31: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III OPROBOLINGGO SELASA 11 FEBRUARI 2014

No. 0298 | TAHUN III OIndustri Lokal KORAN MADURA

LIMBAH PLASTIK JADI KERANJANG

Mengolah Limbah, Merenda Nafkah

Lihat saja di rumah Suyanto, seorang warga Kelurahan Kade-mangan, Kecamatan Kademan-gan, Kota Probolinggo. Ternyata limbah plastik yang sudah tidak terpakai bisa disulap menjadi sebuah keranjang. Bahkan, buah karyanya tidak hanya menjadi produk keranjang saja, tetapi beragam jenis produk bisa dibuat.

Seperti sketsel (pembatas ruang) dan gasibo. Semua produk yang dihasilkan sudah pasti terbuat dari limbah plastik yang tidak terpakai. Alhasil, produk milik Suyanto itu tidak hanya tembus di pasaran local, tetapi sudah tembus ke luar Jawa.

“Usaha ini saya rintis sejak akhir tahun 2008 silam,” terang dia saat Koran Madura bertan-dang ke rumahnya, Senin (10/2).

Dia menceritakan ihwal per-juangannya merintis usaha yang ditekuninya. Saat awal-awalnya, Suyanto mengaku sangat kesu-litan untuk mencari bahan baku. “Awalnya memang terkendala bahan bakunya,” katanya.

Namun, setelah dunia usah-anya terus ditekuni, kini untuk mendapatkan bahan baku sudah tidak sesulit dulu lagi. Suyanto sudah mempunyai sebuah jarin-gan pabrik untuk mendapatkan limbah plastik yang diinginkan-nya.

Hanya saja, pria asal kelahi-ran Kota Probolinggo itu tidak menjelaskan pabrik mana dia dapatkan limbah plastic tersebut. “Plastik itu bekas tali kapas yang sudah tidak terpakai,” katanya.

Dari limbah plastik tersebut, bisa membuat keranjang sampah dan keranjang untuk kurungan ayam. Bahkan, setelah disulap menjadi sebuah produk, harg-anya pun berbeda. Mulai dari harga Rp.15 ribu sampai Rp.17 juta. Wow…sebuah harga yang fantastis.

“Harga yang Rp.15 ribuan itu harga untuk keranjang sampah. Sedangkan harga Rp.17 jutaan itu untuk bahan pembuatan gasibo,” terang dia menceritakan.

Dari sekian lama usaha yang dirintisnya itu, Suyanto kini sudah mempunyai karyawan sebanyak 11 orang. Bahkan, dari

PROBOLINGGO – Limbah plastik tak hanya menjadi barang buangan. Namun bisa menjadi sebuah karya yang bernilai mahal. Bah-kan, produk bahan buan-gan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.

limbah buangan itu, Suyanto me-ngaku mendapatkan penghasilan setiap bulannya sebesar Rp.25 juta.

Suyanto menjelaskan, produk yang banyak dihasilkan berdasar-kan pesanan itu berupa produk keranjang sampah. Bahkan, kon-sumennya tidak hanya berasal dari dalam kota. Namun kini sudah merambah di wilayah Jawa Timur. “Kalau harga sketsel itu perlembar Rp.250 ribu. Jadi me-mang agak beda dengan produk sketsel dari bahan lainnya,” katanya.

Dapat Penghargaan dari Menteri UKM

Suyanto adalah perajin limbah plastik pertama yang menerapkan teknik menganyam dalam kreasinya. Idenya itu membuat kebanjiran tawaran sebagai pelatih dalam pelatihan daur ulang di Kota Probolinggo. Kini dia sudah membagi ilmunya ke banyak peserta pelatihan.

Selain itu, namanya pun sudah sangat dikenal di kalangan

mahasiswa dan aktivis lingkung-an. Pada beberapa kesempatan, sekelompok mahasiswa datang ke rumahnya hanya untuk belajar menganyam limbah plastik men-jadi tas atau keranjang.

Tidak jarang pula rombongan turis asing mengunjungi kedia-mannya dan membawa pulang beberapa hasil kreasi Suyanto sebagai oleh-oleh. Beberapa kali diundang untuk memajang karya-karyanya di pameran yang digelar di beberapa daerah.

Usaha yang ditekuni Suy-anto memang terbilang langka. Di Kota Probolinggo, hanya dia penghasil keranjang sampah yang terbuat dari buangan limbah plastik Tak heran, jika Suyanto panen penghargaan.

Penghargaan itu, tidak hanya diperoleh dari pemerintah Kota Probolinggo atau propinsi Jatim. Tetapi pernah mendapatkan penghargaan dari Menteri UKM.

Apalagi produk yang dihasil-kannya kini sudah kian meram-bah ke luar Jawa, seperti Kalim-antan, NTB dan lain sebagainya.

Suyanto menceritakan, untuk menyulap limbah plastik menjadi sebuah keranjang memang tidak semudah membalikkan tangan. Semuanya membutuhkan kesa-baran dan ketelatenan. Dengan 11 orang karyawannya itu, setiap harinya Suyanto bisa mem-produksi sebanyak 75 keranjang sampah ukuran kecil. “Karena keranjang sampah ini banyak peminatnya,” katanya.

Konsumen yang memesan keranjang sampah tersebut, tidak hanya masyarakat biasa, tetapi banyak perkantoran yang memesannya. Apalagi keranjang plastik buatan Suyanto, selain elastis juga terlihat bersih dan tahan lama.

“Jadi keranjang plastik ini berbeda dengan keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Sedangkan warna konsumen bisa memesannya sesuai dengan se-lera yang dimauinya,” tuturnya.

Begitulah Suyanto. Tidak pernah pelit berbagi ilmu kepada siapa pun yang mau berguru. Suatu saat tamu datang bersama

beberapa temannya sambil mem-bawa limbah plastik. Mereka lalu minta diajarkan membuat tempat pensil dari limbah tersebut.

Walau tidak punya pengala-man membuat benda itu sebe-lumnya, ia dengan sabar mem-bimbing anak-anak itu. Tawa dan ucapan terima kasih mereka sudah cukup membuatnya puas.

Atas keputusannya untuk menyelamatkan lingkungan, ia dianugerahi penghargaan dari Wali Kota Probolinggo, beberapa waktu lalu. Bahkan, penjualan ke luar Jawa di lepas oleh Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo usai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo yang baru.

"Saya ingin punya sanggar sendiri supaya dapat dengan lelu-asa melatih lebih banyak orang lagi untuk mengelola limbah plastik. Lebih banyak orang kan berarti lebih banyak limbah yang termanfaatkan,"pungkas Suyanto, tanpa peduli tentang hak cipta yang seharusnya di miliki atas ide dan hasil karyanya itu.

= MUHAMMAD SUGIANTO

muhammad sugianto/koran maduraDAUR ULANG. Pekerja sedang memproduksi limbah plastik, didaur menjadi keranjang yang pangsa pasarnya tembus luar Jawa.

Page 32: e Paper Koran Madura 11 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 | No. 0298 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASELASA 11 FEBRUARI 2014 No. 0298 | TAHUN III

AYU WANDIRA

Menjadi Perempuan Berpengaruh

RIZKY MITYA FEBRIYANTI

Menghiasi Hidup dengan Seni

izky Mitya Febriyanti, gadis yang lahir Februari, pelajar di Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 2 Pamekasan ini me-rupakan salah satu pelajar berpo-tensi di sekolahnya. Sejak masih di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah tiga kali meraih juara I dan satu kali meraih juara II dalam lomba Pop Solo tingkat kabu-paten. Dan tahun lalu juga meraih juara II lomba yang sama, juga ting-kat kabupaten.

Gadis manis putri pasangan Fajar Yanuari Astomo dan Erlin Kusuma Ningsih itu mengaku hidup di keluarga penyanyi. Kakeknya almarhum Ja-maluddin dan ayahnya dikenal seba-gai penyanyi pop solo. Sehingga sejak kecil dia sudah mulai bersentuhan dengan dunia tarik suara itu.

Meski sudah menunjukkan hasil, namun ia mengaku belum menjadi yang terbaik dalam salah satu bi-dang kesenian tersebut, karenanya ia menyatakan akan terus berlatih dan mencari teman yang memiliki bakat dan hobi yang sama untuk saling tukar pengalaman dan peng-etahuan. “Belum. Masih sangat jauh dari sempurna,” katanya merendah.

Gadis kelahiran 21 Februari 1998 saat ini vakum latihan, karena masih mengutamakan persiapan menghadapi ujian. Baginya di usian-ya yang ke-16, pelajaran masih lebih penting dibanding pengembangan bakat dan hobi. Setelah selesai mengi-kuti ujian, gadis yang bercita-cita men-jadi dokter itu akan giat berlatih untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni suara tersebut. Sebab dia ingin hobinya itu bisa terus dikembangkan dan diharapkan bisa bermanfaat un-tuk orang lain.

=G. MUJTABA/RAH

agi gadis pemilik nama Ayu Wandira menjadi perempuan berpengaruh meru-

pakan impiannya se-jak dulu. Sebab hal itu sebagai bukti bahwa seseorang itu me-miliki kapasitas kemampuan yang lebih dari pada orang lain. Sehingga dengan ke-mampuan yang dimiliki maka orang akan memandang seba-gai sosok perempuan yang bisa dijadikan sebuah panatunan

dalam segala hal."Menjadi perempuan yang da-

pat dijadikan panutan oleh orang lain itu tentunya sangat mem-banggakan. Sebab hanya dengan kemampuan yang dimiliki kita akan dipandang sebagai sosok yang istimewa," ujar gadis murah senyum ini.

Menurut gadis kelahiran Sam-pang 03 Juli 1995 itu, tidaklah mu-dah menjadi sosok perempuan den-gan segudang kemampuan. Apalagi konstruksi sosial yang berkembang di tengah-tengah masyarakat sosok perempuan selalu identik dengan makhluk yang lemah. Dengan de-mikian perlu kerja keras untuk men-jadi perempuan berpengaruh itu. Selain menimba bekal ilmu penge-tahuan juga harus mampu memberi-kan bukti konkrit bahwa pandangan yang tertanam selama ini suatu hal yang salah.

"Kita harus kerja keras untuk membuktikan itu semua, tidak cukup kita hanya pintar saja lalu dianggap sebagai orang yang me-miliki pengaruh di tengan-tengah lingkungan sekitar. Orang dapat melihat kita apabila dapat mem-

buktikan dengan perbuatan yang nyata," paparnya.

Pada hakikatnya, kata Ayu, se-mua perempuan memiliki potensi untuk menjadi sosok yang memilki nilai lebih sebagai suatu bekal untuk dianggap sebagai perempuan ber-pengaruh. Namun, itu tergantung sejauh mana kemauan dalam mewu-judkannya. Membutuhkan mental yang kuat, karena mental juga seba-gai faktor penunjang dalam berbuat. "Butuh mental baja agar kita bisa tampil dan diakui oleh sekitar," ujar-nya seraya tersenyum.

Dikatakan Ayu, banyak perem-puan yang bisa diajdikan contoh, sebut saja RA Kartini. Dia salah satu perempuan dari sekian banyak perempuan yang memiliki pen-garuh luar biasa dalam catatan se-jarah. Sungguhpun begitu, menjadi perempuan berpengaruh tidak lan-tas dijadikan sebuah alasan untuk bersikap sombong dengan melihat rendah orang-orang sekitar.

=DONI HERIYANTO/RAH

Menjadi orang berpengaruh barangkali impian setiap orang. Banyak cara yang dilakukan un-

tuk menjadi orang paling berpengaruh. Dianta-ranya dapat dilakukan melalui berbagai aspek

kehidupan, tidak melulu harus duduk pada suatu jabatan tertentu. Selain itu, tentunya membu-

tuhkan sebuah skill maupun kemampuan yang mumpuni sebagai magnet penarik perhatian.