e Paper Koran Madura 9 Februari 2015

32
9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN [email protected] 0328-6770024 BW Tantang Hasto Buktikan Pertemuan Samad-PDI P Berita Utama hal 2 Saud Usman Calon Kapolri Alternatif JAKARTA- Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif menyata- kan Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman bisa menjadi calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) alternatif menggantikan Komjen Polisi Budi Gunawan atau BG. “Iya Saud Usman itu bisa jadi salah satu calon Kapolri pengganti BG,” kata Maarif saat dihubungi di Jakarta, Minggu. Maarif menyatakan Saud Usman mas- uk kriteria calon Kapolri karena sudah menyandang bintang tiga dan syarat pen- galaman sebagai anggota Polri yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Pen- anggulangan Teroris (BNPT). Selain Saud Usman, tokoh Muham- madiyah itu merekomendasikan Sek- retaris Utama Lemhanas Komjen Polisi Su- hardi Alius se- bagai calon Kapolri. “Soalnya dia bersih, bagus kerjanya dan semua kriteria cocok,” ala- san Maarif. Maarif menyarankan calon Ka- polri terpilih harus yang dianggap masih memiliki sedikit “dosanya” dan dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sementara itu, Komisaris Ke- polisian Nasional (Kompolnas) telah mendatangi Mabes Polri pada Jumat (6/1). Para komisioner Kompol- nas itu mewawancarai empat orang kandidat calon Ka- polri, yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Putut Eko Bayu Seno dan Budi Waseso. Para calon Kapolri itu men- yampaikan visi misi dan rencana kerja sama dengan lembaga penegak hukum lain. =ANT/TAUFIQ SYAFII MAARIF:

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 9 Februari 2015

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 19 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN [email protected]

0328-6770024

BW Tantang Hasto Buktikan Pertemuan Samad-PDI PBerita Utama

hal 2

Saud Usman Calon Kapolri AlternatifJAKARTA- Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif menyata-kan Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman bisa menjadi calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) alternatif menggantikan Komjen Polisi Budi Gunawan atau BG.

“Iya Saud Usman itu bisa jadi salah satu calon Kapolri pengganti BG,” kata Maarif saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Maarif menyatakan Saud Usman mas-uk kriteria calon Kapolri karena sudah menyandang bintang tiga dan syarat pen-galaman sebagai anggota Polri yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Pen-anggulangan Teroris (BNPT).

Selain Saud Usman, tokoh Muham-madiyah itu merekomendasikan Sek-

retaris Utama Lemhanas Komjen Polisi Su-

hardi Alius se-b a g a i

calon Kapolri. “Soalnya dia bersih, bagus kerjanya dan semua kriteria cocok,” ala-san Maarif.

Maarif menyarankan calon Ka-polri terpilih harus yang dianggap masih memiliki sedikit “dosanya” dan dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Sementara itu, Komisaris Ke-polisian Nasional (Kompolnas) telah mendatangi Mabes Polri pada Jumat (6/1).

Para komisioner Kompol-nas itu mewawancarai empat orang kandidat calon Ka-polri, yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Putut Eko Bayu Seno dan Budi Waseso.

Para calon Kapolri itu men-yampaikan visi misi dan rencana kerja sama dengan lembaga penegak hukum lain.

=ANT/TAUFIQ

SYAFII MAARIF:

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV2

Pekan lalu, sebagian Kabupaten Sumenep tergenang air setelah hujan berlangsung deras dan relatif lama. Sempat beberapa tempat tergenang air hingga mere-potkan sebagian warga, terutama di kawasan perko-taan. Tidak terlalu parah memang jika dibandingkan yang terjadi di Kabupaten Sampang. Masih terlihat ada tertawa terutama anak-anak, yang menganggap air melimpah itu sebagai “ajang mainan.”

Namun demikian, apa yang terjadi perlu menjadi pelajaran dan perhatian seluruh warga Sumenep, teru-tama yang berada di perkotaan. Apalagi, durasi banjir relatif mulai sering terjadi. Yang biasanya belum tentu setahun sekali, bahkan kadang bisa tiga sampai lima ta-hun sekali, kini dalam setahun bisa terjadi dua tiga kali.

Kedatangan tamu tak diundang yang makin kerap itu perlu diwaspadai serta dikaji apa penyebabnya. Jangan sampai terulang lebih sering dengan dampak yang makin besar, sehingga menimbulkan bahaya. Bagaimanapun antisipasi ketika dampak air masih kecil jauh lebih mudah dibanding ketika air membawa akibat besar, yang menimbulkan kerusakan dan kerugian jauh lebih besar. Ibarat api, jangan sampai api kecil itu men-jadi besar ketika ditangani sehingga sulit dikendalikan; yang awalnya bermanfaat berubah menjadi sangat berbahaya.

Secara ilmiah memang banjir yang makin sering di negeri ini, kemunginan akibat perubahan iklim global yang menyebabkan naiknya per-mukaan laut. Termasuk juga penggundulan hutan tanpa diikuti langkah reboisasi. Sejauh ini untuk di Sumenep belum ada kajian intensif serta terpadu apakah banjir yang makin sering, juga disebabkan efek berantai perubahan iklim, naiknya permukaan laut.

Kali di Sumenep, memang posisinya relatif berdekatan dengan laut. Jika dikaji, kali Marengan menjadi satu-satunya jalan aliran air terutama yang berasal dari perkotaan. Jadi jika intensi-tas hujan besar, lalu permukaan laut meningkat maka banjir sangat potensial. Apalagi saat air laut sedang pasang, potensi tersendatnya air jika hujan turun jauh lebih besar.

Secara geografis penataan besar itu makin mende-sak karena faktual daerah agak ke timur, ke arah Kalianget elevasi tanah lebih rendah dari permukaan air yang mengalir di kali Marengan. Ini menegaskan potensi banjir di sebagian daerah Sumenep sudah sulit dihindari.

Efek berantai dari iklim global memang sulit di-hindari. Yang terpenting adalah antisipasi jangka pan-jang yang dimulai dari penataan kota. Sudah saatnya pemerintah daerah mengantisipasi lebih aktif persoalan potensi banjir ini. Jika tidak, bukan hal luar biasa banjir besar seperti di Sampang, akan terjadi di sebagian dae-rah Sumenep.

Berdasarkan data sebenarnya sejak tahun 1996 sudah muncul usulan kongkret tentang perlunya dibangun waduk untuk menyimpan air. Namun, karena saat itu potensi banjir belum terlihat riil, gagasan yang sebenarnya bisa mengurangi potensi banjir itu, kurang mendapat respon memadai. Kini dengan kejadian banjir yang sudah berulangkali penataan besar drainase Sumenep mendesak dilakuan. Pemerintah daerah tak bisa lagi menutup mata dengan fakta-fakta riil potensi banjir.

Sementara masyarakat sendiri sudah saatnya mulai berbenah di lingkungannya. Yang sederhana misalnya, tidak membuang sampah sembarangan. Lalu, yang sedikit agak serius menyiapkan tanah serapan agar lebih banyak menyerapkan air hujan. Ini harus dilaku-kan jika tak ingin banjir besar terjadi di Sumenep. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 2

Pemerintah daerah tak bisa lagi menu-tup mata dengan fakta-fakta riil po-

tensi banjir

BanjirOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

ant/maulana suryaPERAYAAN HARI PERS NASIONAL. Sejumlah wartawan dan warga Solo melakukan doa bersama sebelum membagikan kenduri nasi kuning pada perayaan Hari Pers Nasional di Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/2). Kegiatan tersebut untuk merayakan Hari Pers Nasional yang ke-69 tahun pada tanggal 9 Februari 2015.

JAKARTA-Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mem-buka pertemuan rahasia Ketua Ketua Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan para politisi jelang Pilpres 2014 silam.

Untuk membuktikannya, KPK menantang Hasto untuk datang ke KPK guna menyerahkan bukti kon-kret terkait pertemuan itu. “Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya. Tidak mempublikasikannya, dan character assasination (pembunuhan karakter),” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto di Gedung Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/2).

Bambang menjelaskan, KPK me-miliki bagian pengawas internal. Bukti tersebut nantinya dapat dise-rahkan langsung kepada tim penga-was internal. Sebagai tindaklanjut, KPK sudah melayangkan surat kepa-da Hasto, pada Jumat 6 Februari lalu.

KPK akan memverifikasi bukti yang sebagian besar sudah dipublikasikan kepada masyarakat umum juga ke-polisian. “Jadi kalau memang benar buktinya dan tidak ada rekayasa atas bukti-bukti itu, silakan datang (ke KPK),” tuturnya.

Meski demikian, Bambang tidak memberikan tenggat waktu kepada Hasto untuk datang ke KPK. Menu-rut Bambang, hal itu harus dilaku-kan dari kesadaran Hasto yang ka-tanya ingin membersihkan KPK dari pejabat yang berlindung di balik nama baik KPK.

Sebelumnya, Hasto telah me-menuhi panggilan DPR untuk men-jelaskan masalah Abraham Samad. Hasto juga sudah menjelaskan per-soalan pertemuan rahasia Abraham Samad di Bareskrim Mabes Polri.

Sementara itu, anggota Frak-si PDI Perjuangan DPR, Masinton Pasaribu mengaku tak mau disa-lahkan terkait pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu jelang pemilu presiden lalu.

Meski Hasto Kristiyanto menga-kui pernah bertemu Abraham untuk membahas soal bakal calon wakil

presiden pendamping Joko Widodo, namun partai berlambang kepala banteng itu tak bisa serta-merta di-anggap melanggar aturan.

Politikus PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR, Masinton Pasaribu mengatakan, pertemuan itu terjadi karena Abraham yang getol ingin jadi cawapres bagi Jokowi. Karenanya, kata Masinton, baik Abraham maupun timnya melobi para petinggi PDI Perjuangan. “Yang aktif dan pro-aktif untuk menggagas pertemuan itu bukan PDI Perjua-ngan loh. Menurut penjelasan Hasto itu timnya Abraham Samad yang sangat gencar dan aktif melobi,” ungkapnya.

Masinton menambahkan, soal adanya dugaan pelanggaran dalam pertemuan itu kini sudah diusut kepolisian. Karenanya ia enggan berkomentar banyak.

Selain itu, katanya, PDI Perjua-ngan juga belum membahas lebih lanjut mengenai pertemuan Hasto dengan Abraham Samad. Termasuk apakah Hasto bakal mendapat sanksi dari partai. “Belum. Belum dibahas di mahkamah kehormatan partai,” pungkasnya. =GAM/ABD

BW Tantang Hasto Hasto Diminta Bawa Bukti Pertemuan Samad &PDIP

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Jokowi harus mencontoh Pak SBY yang melibatkan instansi lain walaupun hak presiden. Termasuk Kompolnas jangan memaksakan pihak-pihak tertentu hanya mempertimbangkan politis,” kata Ade Irawan di Jakarta, Minggu (8/2).

Dalam menunjuk pengganti Budi Gunawan, calon kapolri yang sudah disetu-jui DPR tetapi telah ditetapkan sebagai ter-sangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jokowi diharapkan meminta pertim-bangan usulan KPK dan PPATK. Tujuannya agar calon Kapolri itu tidak mengalami na-

sib serupa dengan BG. “Saya kira presiden dan Kompolnas

harus belajar dari pengusulan BG, yang prosesnya yang cenderung terburu-bu-ru dan mengabaikan masukan KPK dan PPATK. Jangan sampai pemilihan peng-ganti BG melalui proses yang sama yang cenderung tertutup,” paparnya.

Keterlibatan KPK, imbuh Ade, sangat penting karena memiliki data-data penting yang bisa dijadikan sebagai salah satu acu-an dalam menentukan keputusan. “KPK se-harusnya dilibatkan karena memiliki data-data integritas pejabat publik KPK, PPATK dan Komnas HAM juga, bukan hanya Kom-polnas,” ujarnya.

Ditanya soal isu adanya penggeledahan kantor KPK oleh kepolisian, menurut Ade kalau pun memang ada, harusnya Presiden Jokowi menegur polisi.

“Mestinya presiden menegur kepoli-sian yang memang kalau ada berusaha menggeledah KPK. Presiden harus men-dorong KPK menyelesaikan kasus sebel-umnya yang diawali dengan BG,” tutupnya.

Sementara itu, dalam sebuah diskusi di Jakarta, dosen Kriminologi Universitas Indonesia, Ferdinand Andi Lohlo memin-ta publik untuk tidak memolitisasi kasus praperadilan yang dilakukan BG terhadap

KPK. Pasalnya, praperadilan ini adalah we-

wenang Pengadilan Negeri untuk menilai sah tidaknya penangkapan, penyidikan, penahanan, dan penuntutan. Peradilan tidak punya wewenang menetapkan sah tidaknya seseorang ditetapkan sebagai ter-sangka.

“Banyak yang sering salah sangka soal konsep praperadilan. Praperadilan itu, li-mitatif Pengadilan Negeri dimana sah atau tidaknya penangkapan, sah atau tidaknya penahanan, sah atau tidaknya penyidikan, sah atau tidaknya penuntutan, dan meka-nisme yang dapat ditempuh untuk memin-ta ganti rugi atau rehabilitasi,” katanya.

Menurut dia, proses praperadilan sa-ngat sederhana. “Praperadilan jangan di-politisasi dan dibuat rumit, seolah-olah besarannya sama dengan persidangan yang membahas pokok perkara,” ujar mantan jaksa ini.

Dia menilai adanya kesalahan bebera-pa pihak yang ingin menguji benar atau tidaknya proses penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dalam pra-peradilan yang sedang diajukan di Pengadi-lan Negeri Jakarta Selatan. “Seharusnya hal tersebut dapat dilakukan dalam mekanisme persidangan umum,” jelasnya.=GAM/ABD/AJI

CALON KAPOLRI BARU

Jokowi Harus Hati-hatiJAKARTA - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan meminta, Presiden Joko Widodo (Joko-wi) meniru mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memilih Kapolri. Jokowi juga diimbau meli-batkan pihak-pihak lain, seperti saat memilih para menteri dulu.

MENANTI KAPOLRI BARU

IPW: Pelantikan BG Amanat KonstitusiJAKARTA-Pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri tidak ada kaitannya dengan proses prapradilan. Sebab pelanti-kan Budi Gunawan berkaitan dengan amanat konstitusi, dan DPR sudah menyetujui Budi Gunawan menjadi Kapolri.

“BG harus dilantik. Sedangkan proses praperadilan berkaitan dengan gugatan BG pada penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, di Jakarta, Minggu (8/2).

Sebenarnya, lanjut Neta, ada dua cara ampuh menyelesaikan kon-flik KPK dan Polri. Pertama, majelis praperadilan harus memenangkan Budi Gunawan maupun Bambang Widjojanto. Jika kedua-duanya me-nang, tentu tidak ada hal-hal yang dipersoalkan lagi. “KPK tidak akan memeriksa BG lagi. Begitu juga Polri tidak bisa memeriksa BW. Dengan demikian persoalan dan ketegangan antara KPK dan Polri mereda,” ung-kap Neta.

Kedua, sambung Neta, Presiden Joko Widodo konsisten dengan jalur konstitusi, yakni segera melantik BG sebagai Kapolri karena sudah mendapat persetujuan DPR sebagai legitimasi suara rakyat.

Menurut Neta, dua cara ampuh ini memang perlu ketegasan, baik oleh majelis peradilan maupun presiden. Lebih-lebih, makin semerawutnya situasi pasca konflik KPK dan Polri ini adalah akibat tidak tegasnya presi-den.

“Sebagai kepala negara, Jokowi cenderung terombang ambing dalam opini publik sehingga Jokowi abai dengan keputusan konstitusi yang sudah menyetujui BG sebagai kapolri. Sepanjang Jokowi tidak tegas, konflik KPK vs Polri akan terus berkepanja-ngan,” ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menilai praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan janggal. Sebab, praperadilan tidak pernah digelar untuk memeriksa status tersangka bagi seseorang.

“Kalau menggunakan KUHAP, praperadilan itu sifatnya terbatas untuk menguji sah tidaknya penghen-tian penyidikan dan penuntutan, sah tidaknya penangkapan dan penahanan, ganti rugi serta restitusi,” kata Bam-bang kepada wartawan=GAM/ABD

ant/sahrul manda tikupadang AKSI SAVE KPK. Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi melakukan aksi damai di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/2). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas mendukung pemberantasan korupsi dengan menghentikan kriminalisasi para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dianggap upaya membungkam pemberantasan korupsi.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV4 Nasional

“Gerindra hadir untuk berjuang ber-sama unsur-unsur bangsa lainnya. Mem-bela rakyat yang lemah dan miskin. Men-jaga kedaulatan bangsa, menjaga kekayaan bangsa, menjaga kehormatan bangsa. Kita gotong royong kehidupan Pancasila, kita hidup dengan kekeluargaan, itulah pan-dangan hidup kita. Saya tekankan keluarga

besar Gerindra, jangan pernah hilang jati diri,” pesan Prabowo saat meresmikan dan meletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung DPD Gerindra DKI Jakarta, di Cem-paka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (8/2).

Acara ini turut dihadiri Sekjen Gerin-dra Ahmad Muzani, Ketua DPD Gerindra DKI Taufik, Ketua DPRD DKI Jakarta Prase-tio Edi Marsudi, Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli, Ketua DPW PKS DKI Sela-mat Nurdin, dan Ketua Umum Front Betawi Rempug (FBR) KH Luthfi, serta sejumlah anggota fraksi dan pengurus Gerindra di Ibukota.

Prabowo juga memuji suasana poli-tik di DKI Jakarta yang penuh kedamaian. “Suasana politik di DKI penuh kedamai-an. Parpol menerima mandat dari rakyat, kepercayaan rakyat. Tapi kita harus ber-saing dengan kekuataan yang positif bukan kekuatan negatif. Kita berlomba dengan ga-gasan. Kita harus berlomba dengan kebai-kan,” jelas dia.

Dia bersyukur melihat suasana politik di DKI Jakarta berlangsung kondusif dan penuh perdamaian. “Partai lain kawan sep-erjuangan, tidak ada rival. Pemimpin bukan yang saling curiga, bukan jelek-jelekan,” katanya.

Menurut Prabowo, parpol bersaing un-tuk memperjuangkan mandat dan keper-

cayaan rakyat. Gerindra kata mantan dan-jen Kopasusu ini harus bersaing dengan kekuatan positif, bukan negatif.

“Kita berlomba gagasan, membela kebe-naran, kebaikan dan membela orang yang lemah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengajak seluruh kader dan simpatisan Gerindra untuk tetap bergotong royong membangun kehidupan yang berasaskan Pancasila yang di dalam-nya penuh dengan kekeluargaan.

“Kalau bangsa Barat kan individual, yang kuat bisa seenaknya, yang kaya tidak peduli pada yang miskin. Saya tekankan ke-pada keluarga besar Gerindra pertahankan jati diri kita, jangan sombong,” tegasnya.

Menurut Prabowo kader Gerindra harus kompak, tapi bukan kompak dalam ketidak-benaraan seperti melakukan korupsi ber-jamaah. “Semakin dihormati kita semakin akan banyak godaan. Gerindra semakin diharapkan oleh rakyat, kita harus mawas diri,” ucapnya.

Prabowo pun meminta agar Gerindra jangan menjauhi rakyat. Pasalnya rakyat akan meninggalkan Gerindra jika partai yang sudah berusia 7 tahun ini menipu-tipu dan mengkhianati rakyat. “Jadi, jangan per-nah mencoba menipu rakyat,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Prabowo: Pemimpin Jangan Saling Curiga

JAKARTA-Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak kader-nya untuk menjaga su-paya Partai Gerindra tidak kehilangan marwahnya sebagai partai yang mem-perjuangkan rakyat. Karena itu, dia menyerukan ke-pada kader Gerindra untuk kompak, tapi bukan kom-pak dalam ketidakbenaran seperti melakukan korupsi berjemaah, namun harus bersatu dalam membela rakyat lemah dan miskin.

KORBAN PESAWAT QZ8501

72 dari 100 Jenazah Teridenti-fikasiJAKARTA- Maskapai pener-bangan AirAsia Indonesia menyatakan bahwa sebanyak 72 dari 100 jenazah pesawat AirAsia QZ 8501 telah berhasil teridentifikasi terkait dengan operasi pencarian dan evakuasi yang dipimpin oleh Badan SAR Nasional.

Rilis AirAsia Indonesia yang dite-rima di Jakarta, Minggu pagi, sampai dengan informasi per 7 Februari 2015 pukul 19.00 WIB, 72 jenazah dari 100 jenazah telah berhasil teridentifikasi, sementara 21 jenazah masih dalam proses identifikasi dan tujuh jenazah lagi masih belum tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Sementara Operasi SAR di Selat Karimata dan Laut Jawa pada hari Sabtu (7/2) dilakukan dengan mengerahkan Kapal SAR dan tim penyelam di area fokus pencarian utama untuk mengobservasi kondisi dasar laut, khususnya di sekitar po-tongan badan pesawat.

Pada hari Sabtu (7/2) pagi juga dilaporkan telah ditemukan tiga jenazah di dasar laut Jawa yang diduga merupakan penumpang QZ 8501. Selain itu, Basarnas juga me-ngonfirmasi bahwa satu dari empat jenazah yang ditemukan Jumat (6/2) dievakuasi dari dalam kokpit pesawat dan diduga merupakan salah satu pilot QZ 8501.

Namun, dugaan tersebut masih belum dikonfirmasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Ke-polisian Republik Indonesia yang ada di Surabaya, Jawa Timur.

Sementara itu, operasi SAR di Selat Makassar juga masih terus ber-jalan. Sejumlah kapal SAR, sea riders, dan perahu karet dikerahkan untuk menyisiri perairan di sekitar Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan. Tidak ada laporan penemuan jenazah dari area Selat Makassar pada hari Sabtu (7/2).

Di Surabaya, tim DVI Polri pada hari Sabtu (7/2) mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah sebagai Hendra Theodorus (pria), Jo Indri (wanita), Mulyahadi-kusuma Ranuwidjojo (pria), dan Djoko Satryo Tanoe Widjaja (pria).

AirAsia juga terus mengimbau masyarakat untuk hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Basarnas dan DVI Polri untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ 8501. =ANT/RAZI

ant/yudha manxKEDATANGAN JENAZAH KORBAN AIRASIA. Satu dari tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim Basar-nas tiba di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Minggu (8/2). Salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam peti nomor 083 diduga merupakan co-pilot dari pesawat naas tersebut yaitu Remi Emanuel Plesel yang berkewarganegaraan Perancis dan ketujuh jenazah tersebut diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat kargo Air Maleo.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Sebanyak 6 waralaba bakal membuka bisnis di Indonesia un-tuk membidik sasaran masyarakat kelas menengah yang jumlahnya sangat menggiurkan.

Ketua Dewan Pengarah Aso-siasi Waralaba dan Lisensi In-donesia (WALI), Amir Karamoy mengungkapkan, dari sekian ba-nyak waralaba asing yang berniat masuk ke pasar Indonesia, seba-

nyak 6 di antaranya sudah meng-hubungi WALI.

“Waralaba di bisnis makanan ada 3, dari Korea, Jepang, Tiong-kok. Sebanyak 2 waralaba asal Amerika Serikat dan Australia di bidang pendidikan dan pelatihan keuangan atau manajemen. Serta 1 waralaba Jepang yang membuka bisnis kesehatan semacam klinik spesialis,” terangnya di Jakarta, Minggu (8/2).

Lebih jauh kata Amir, 6 wara-laba asing tersebut akan mulai beroperasi pada pertengahan 2015, bukan saja di Jabodetabek tapi beberapa daerah di Tanah Air.

Amir menyatakan, investor waralaba dari negara lain ber-bondong-bondong masuk ke In-donesia karena melihat potensi pasar yang sangat menjanjikan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. “Indonesia dilihat

punya pasar yang luar biasa besar di Asia, kalah sama Tiongkok saja. Apalagi masyarakat kelas mene-ngah kita mendekati 100 juta orang akan menjadi daya tarik investor asing. Indeks bahagia di Jakarta juga tinggi,” ucap dia.

Alasan lain, menurut Amir, investor merespons positif kebi-jakan Presiden Jokowi yang me-mangkas dan menyederhanakan proses perizinan supaya menarik investor swasta datang ke Indo-nesia. Salah satu contohnya me-lalui integrasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

“Gonjang ganjing politik tidak dikhawatirkan investor asing, toh buktinya bisnis jalan terus, ke-cuali ada kudeta. Tapi sejauh ini mereka sangat senang Jokowi pro terhadap bisnis karena Jokowi-Jusuf Kalla juga seorang pengu-saha,” pungkas Amir.

=GAM

Pasar IndonesiaJadi Rebutan Asing

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Peter Jacobs mengatakan peningkatan cadangan devisa tersebut berasal dari penerbi-tan global bonds Pemerintah, simpanan deposito valuta asing bank-bank di BI , hasil ekspor migas Pemerintah. “Selain itu, peningkatan cadev ini juga ditopang oleh penerimaan Pemerintah lainnya dalam valuta asing yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/2).

Menurutnya, posisi cada-ngan devisa per akhir Januari 2015 dapat membiayai 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecuku-pan internasional sekitar 3 bulan impor. “BI menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, pertumbu-han ekonomi triwulan IV 2014 tercatat 5,01% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebe-lumnya sebesar 4,92% (yoy). Dengan perkembangan ini, per-

tumbuhan ekonomi pada 2014 tercatat 5,02%, relatif sejalan dengan perkiraan BI).

Direktur Eksekutif Depar-temen Komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan pening-katan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2014 tersebut masih sejalan dengan langkah pengelolaan stabilitas makro-ekonomi yang dilakukan oleh BI dan Pemerintah selama ini, terutama untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. “BI juga menyambut baik perhitungan PDB yang menggunakan tahun dasar 2010 dan beberapa pembaha-ruan terkait metodologi dan cakupan komponen, sehingga lebih mencerminkan keadaan ekonomi Indonesia,” urainya.

Dia menjelaskan, mening-katnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2014 didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama inves-tasi bangunan dan konsumsi Pemerintah. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan ke-bijakan stabilisasi ekonomi. Di sisi eksternal, terdapat kon-traksi cukup dalam pada kinerja ekspor sebesar 4,53% (yoy).

=GAM

JAKARTA-Pembena-han izin investasi secara masif pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapat respons positif dari investor waralaba asing.

CADANGAN DEVISA

Cadev Meningkat Menjadi US$114,2 MJAKARTA-Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Januari 2015 tercatat sebesar US$114,2 miliar, meningkat dari posisi akhir Desember 2014 sebesar US$111,9 miliar.

ant/andika wahyu JAKARTA KOTA TERMACET SEDUNIA. Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta, Minggu (8/2). Kota Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Castrol Magnetec dengan menghitung Stop-Start Index.

ant/istimewa KERJASAMA CITILINK-TURKISH TECHNIC. Pelaksana tugas President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan (kanan) menerima cenderamata dari CEO Turkish Technic Inc. Ahmet Karaman (kiri) usai menandatangani kontrak kerjasama pemeliharaan pesawat untuk armada pesawat Citilink khusus tipe Airbus A320 di Dubai, Selasa (3/2). Citilink bersama Garuda Maintenance Facility (GMF) memperoleh jaminan pasokan suku cadang asli dalam perbaikan pesawat secara cepat.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Perkembangan indus-tri kreatif di tanah air saat ini cukup pesat. Data statistik me-nunjukkan kontribusi industri kreatif terhadap Produk Domes-tik Bruto (PDB) dari tahun ke ta-hun terus meningkat. Pada 2013 sebesar 6,9 persen, lalu mening-kat menjadi 7,6 persen pada 2014, dan tahun ini diperkirakan 8-9 persen.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Mar-wan Jafar optimistis meningkatnya industri kreatif mampu menggairahkan ekonomi pedesaan karena banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri ruma-han di desa-desa.

Produk industri kreatif yang saat ini cukup disukai dan diterima pasar dalam dan luar negeri di antaranya adalah batik, ukir, bordir, perhiasan emas perak, kaligrafi, aksesoris, produk kulit tas sepatu jaket, dan

makanan ringan. Produk-produk tersebut rata-rata dibuat oleh home industry yang ada di desa-desa di berbagai pelosok tanah air. “Hasil kreativitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global, ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan, tentu harus terus kita kembangkan supaya perekonomian desa makin berkembang maju” kata Mar-wan, seperti ditulis Minggu (8/2).

Marwan menambahkan, hampir di se-luruh daerah terdapat desa-desa yang me-miliki kegiatan ekonomi kreatif yang sudah berlangsung turun temurun dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Juga menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat desa tersebut.

Seperti desa bordir di Tasikmalaya Jawa Barat, desa kain songket Pandai Sikek di Bukittinggi Sumatera Barat, desa tenun di Wajo Sulawesi Selatan, desa tenun ikat di desa Sade atau desa Sukarare NTB, desa ukiran kayu di Jepara Jawa Tengah, desa tembikar di Kasongan Yogyakarta.

Desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif pedesaan yang

produktif dan berdaya saing. Syaratnya, mereka didukung dengan permodalan, manajemen usaha yang baik, teknologi dan teknik produksi dan packaging mo-dern, akses pemasaran/promosi produk termasuk e-commerce, pendampingan dan konsultasi usaha, dan dukungan teknis lainnya.”Dukungan bagi pengembangan in-dustri kreatif perdesaan dapat disinergikan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), juga dapat didanai dari dana desa bantuan pusat dan daerah, tentunya setelah melalui kesepakatan bersama yang ditetap-kan dalam musyawarah desa” imbuhnya.

Tidak hanya itu Marwan juga akan melakukan sinergi dan kerja sama de-ngan instansi lainnya yang terkait dengan pengembangan industri kreatif, termasuk juga dengan berbagai kalangan yang fokus dengan upaya peningkatan kesejahteraan desa. “Kami ingin keanekaragaman budaya yang menjadi keunikan dan ciri khas daerah tetap terjaga lestari, tetapi juga tetap bisa menjadi kegiatan ekonomi yang mampu memberikan penghasilan dan kesejahte-raan bagi masyarakat desa” pungkasnya.

=GAM

INDUSTRI KREATIF

Potensi Pedesaan Punya Prospek Menjanjikan

PERBANKAN

Mulai Marak Pembiayaan Berbasis ProyekJAKARTA-Upaya pemerin-tahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menggenjot investasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di angka 5,7 persen pada tahun ini direspons lembaga keuangan. Seperti perbankan yang secara masif mengucurkan kredit, ke se-jumlah proyek infrastruktur di dalam negeri.

Perusahaan manajer investasi juga turut merespons komitmen pemerintah menggenjot pemba-ngunan infrastruktur yang membu-tuhkan pendanaan. Salah satunya adalah PT Bahana TCW Investment Management yang merespons kebi-jakan tersebut.

Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis mengungkapkan rencana penerbitan produk pembiayaan berbasis proyek, project based bond, pada tahun ini.

Instrumen investasi itu akan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah melalui BUMN. “Diharapkan bisa mendanai proyek pengembangan jalan, pelabuhan, ataupun pembang-kit listrik,” tutur Edward.

Proyek yang didanai akan men-dapat peringkat (rating) untuk menjadi acuan instrumen inves-tasi dengan mata uang rupiah tersebut.

Instrumen project based bond juga diharapkan akan membantu pemerintah dari sisi pendanaan proyek di Tanah Air. Karena penger-jaan infrastruktur memiliki risiko yang mengkhawatirkan investor untuk menempatkan dana. Seperti permasalahan pembebasan lahan, pricing, dan keterlambatan kons-truksi.

Instrumen keuangan yang membiayai proyek infrastruktur sudah dilaksanakan pemerintah melalui SBSN Project Based Sukuk (PBS) Tahun 2014 sebesar Rp1,571 triliun.

Ketiga proyek itu, antara lain pembangunan jalur ganda (double track) kereta api lintas Cirebon-Kroya Segmen II senilai Rp745 miliar, pembangunan double track kereta api lintas Manggarai-Bekasi Rp626 miliar, dan proyek revitalisasi asrama haji Rp200 miliar.

=GAM

ant/dedhez anggaraPENANGGULANGAN KEMISKINAN NELAYAN. Seorang nelayan membenahi jaring di rumahnya di Singaraja, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (8/2). Kementerian Kelautan dan Perikanan rencananya pada 2015 akan memulai pembangunan 1.000 kampung nelayan dengan target 100 kampung per tahun sebagai program penanggulangan kemiskinan bagi nelayan.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Trem Surabaya Tinggal Tunggu Tender

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini, mengatakan, dalam waktu dekat, PT KA akan mem-buka tender untuk memulai proyek yang akan membentang dari selatan-utara Surabaya. Pembangunan trem ini tidak akan memakan waktu yang lama sebab dari segi pembiayaan su-dah ditanggung sepenuhnya oleh PT KA.

"Tahun ini pembangunan diperkirakan selesai, cepat kok menurut mereka (PT. KA), karena uangnya suda siap," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah selesai melakukan survei jalur yang akan dilewati trem. Secara umum jalur trem akan mem-fungsikan rel KA yang selama ini tidak dipakai.

Mantan Kepala Badan Peren-canaan Pembangunan Kota (Bap-peko) Surabaya ini menegaskan, PT KA sudah melakukan finalisa-

si jalur yang akan dilewati trem. "Tidak lama lagi monorail akan segera menyusul, nanti yang ngontrol pembangunan trem ini orang Surabaya yang kerja di PT KA, jadi enak dan mudah ngontrolnya kalau asli Surabaya," katanya.

Jalur trem ini akan mem-bentang sepanjang sekitar 17 kilometer (km) yakni dari sela-tan akan dimulai dari Wonok-romo-Kebun Binatang Surabaya (KBS)- Jalan Pandegiling-Em-bong Malang-Kedungdoro-Pasar Blauran-Pasar Turi dan menuju Surabaya utara yakni di Jalan In-drapura, memutar ke arah Jalan Rajawali-Jembatan Merah-Tugu Pahlawan- Jalan Tunjungan-Ja-lan Panglima Sudirman dan kem-bali lagi menuju Wonokromo.

Trem ini nantinya memi-liki 29 titik pemberhentian atau halte. Jarak tiap halte antara 1,5 km-2 km. Trem berisi dua gem-

bong dengan kemampuan muat sebanyak 200 orang. Gerbong trem akan didatangkan dari luar negeri. Untuk bahan bakar, su-dah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi batere. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji sebelumnya mendukung pembangunan trem. Sebab, proyek ini akan didanai oleh APBN sebesar Rp 11 triliun. De-ngan berlanjutnya proyek AMC ini, maka proyek tol tengah kota ditiadakan.

Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sura-baya tahun 2012-2023, Kemen-trian Pekerjaan Umum (PU) se-cara substansi setuju atas materi didalam raperda RTRW ini.

Salah satu materi dalam rap-erda ini adalah penghapusan proyek tol tengah kota. Pasal ini diganti dengan jalan bebas hambatan. Jalan bebas hambatan ini, oleh Pemkot Surabaya diter-jemahkan melalui proyek AMC yang berupa trem dan monorel.

Dalam surat persetujuan itu, Kemen PU meminta pada peme-rintah daerah untuk dapat segera menetapkannya sebagai peratu-ran daerah (perda) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Persetujuan substansi tersebut merujuk dari su-rat wali kota Surabaya Nomor 180/4358/437.1.2/2012 perihal Permohonan Persetujuan Suba-tansi terhadap RTRW Surabaya. Raperda RTRW tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jatim pada 20 Juli 2012.

Sesuai dengan Pasal 18 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang, bahwa pene-tapan Raperda RTRW terlebih dahulu harus mendapatkan per-setujuan subatansi dari Menteri PU.

Raperda RTRW sendiri sebe-lumnya telah dibahas dalam forum koordinasi kelompok kerja teknis Badan Koordinasi Penataan Ru-ang Nasional beserta pemerintah daerah. "Karena sudah ada proyek AMC dan itu sudah ada perdanya, maka tol tengah kota sudah tidak berlaku," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Mega proyek angkutan massal cepat (AMC) berupa trem yang pembangunannya akan dikerjakan oleh PT Kereta Api (KA) saat ini tinggal menunggu tender.

DBD

Korban Tewas Bertambah

KEDIRI - Jumlah korban tewas akibat demam berdarah (DB) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat ini bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang, dan dengan ini status ke-jadian luar biasa belum dicabut.

"Korban tewas akibat terke-na demam berdarah bertambah satu, usianya masih balita," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Haris di Kediri, Minggu (8/2).

Ia mengatakan, kondisi balita itu sudah lemah, sehingga tidak tertolong ketika dirawat di rumah sakit. Tim medis juga sudah beru-saha menolong balita itu, tapi nyawanya tidak tertolong.

Haris mengatakan, balita itu adalah korban meninggal di awal Februari 2015. Sebelumnya, dua orang juga telah meninggal dunia karena terkena demam berdarah, sehingga total yang meninggal dunia adalah tiga orang.

Selain jumlah yang mening-gal dunia bertambah, penderita demam berdarah yang terdata di rumah sakit yang ada di Kabupa-ten Kediri juga banyak. Sampai awal Februari 2015, ada 188 penderita yang diketahui terkena demam berdarah.

Bahkan, sampai saat ini status kejadian luar biasa (KLB) juga belum dicabut. Jumlah penderita demam berdarah pada 2015 meningkat drastis. Pada Januari 2014, jumlah penderita demam berdarah hanya sembi-lan orang.

Haris mengatakan, peme-rintah daerah sudah meminta seluruh instansi untuk aktif bergerak dalam program pen-anggulangan demam berdarah, di antaranya dengan gerakan pemberian bubuk abate serta program 3M (mengubur, menu-tup, menguras).

"Bupati juga sudah perintah-kan untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, peme-rintah juga melakukan "fog-ging" atau pengasapan. Hal itu dilakukan guna pencegahan semakin bertambahnya populasi nyamuk penular penyakit demam berdarah.

Tentang stok bubuk abate ser-ta obat pembasmi nyamuk, guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk demam berdarah, Haris mengatakan mencukupi. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

ant/yudha manxKEDATANGAN JENAZAH KORBAN AIRASIA. Satu dari tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim Basarnas tiba di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Minggu (8/2). Salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam peti nomor 083 diduga merupakan co-pilot dari pesawat naas tersebut yaitu Remi Emanuel Plesel yang berkewarganegaraan Perancis dan ketujuh jenazah tersebut diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat kargo Air Maleo.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

14.000 Jumantik Disiagakan

"Belasan ribu kader posyan-du tersebut tersebar di 31 ke-camatan dan mereka bertugas untuk mengurangi perkem-bangan jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebar DB (demam berdarah, red)," kata Humas Di-nas Kesehatan (Dinkes) Kabu-paten Jember Yumarlis, Minggu (8/2).

Menurut dia, peran kad-er jumantik tersebut sangat

penting untuk menggerakkan masyarakat dalam gerakan pengendalian DB yang masih cukup tinggi.

"Peran kader posyandu se-bagai jumantik diharapkan da-pat membasmi sarang nyamuk Aedes Aegypti, sehingga kasus DB dapat berkurang," tuturnya.

Para kader jumantik, lan-jut dia, memeriksa genangan-genangan air di dalam maupun di luar rumah, serta memantau rumah yang tidak berpenghuni, sehingga jentik nyamuk tidak sampai berkembang biak.

"Apabila ditemukan jentik atau sarang nyamuk, para kader akan mengajak pemilik rumah untuk berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin dan teratur," paparnya.

Ia menjelaskan angka be-bas jentik di Kabupaten Jember masih sekitar 82 persen, pada-

hal idealnya minimal 95 persen."Artinya dari 100 rumah

yang disurvei, masih terdapat 18 unit yang belum bebas jentik nyamuk karena rendahnya ke-sadaran masyarakat untuk me-lakukan PSN seperti mengu-ras, menutup, dan mengubur (barang-barang bekas tempat air, red)," katanya.

Dinkes Jember juga mem-bagikan abate untuk tempat-tempat penampungan yang tidak bisa dikuras seperti sumur, sehingga jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak berkem-bang biak.

Jumlah penderita DB di Ka-bupaten Jember selama Januari 2015 mencapai 300 orang dan tujuh penderita di antaranya meninggal dunia, sedangkan selama sepekan bulan Februari ini tercatat lebih dari 40 kasus DB.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Dinas Kese-hatan Kabupaten Jem-ber, Jawa Timur, meny-iagakan sekitar 14.000 juru pemantau jentik atau jumantik kader posyandu untuk mene-kan tingginya penye-baran penyakit demam berdarah di daerah itu.

ant/rudi mulyaKENAIKAN HARGA MAINAN. Seorang warga melihat jajaran mainan impor karakter superhero dan tokoh kartun yang dijual di kawasan jalan Dhoho Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/2). Menurut, Danang Sasongko, Ketua Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (APMETI), Pengusaha mainan anak impor maupun lokal akan menaikkan harga mainan sekitar 10 persen, sebagai kewajiban pengusaha mainan untuk memenuhi pengurusan label Standar Nasional Indonesia (SNI) pada setiap mainan.

PARLEMEN

Raperda "Pajak Online"Dibahas

SURABAYA - Badan Pemben-tukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya mulai mem-bahas raperda inisiatif DPRD beru-pa "pajak online" atau melalui in-ternet untuk delapan jenis pajak di antaranya PBB, restoran, hotel, air bawah tanah dan lainnya.

"Kami targetkan pembahasan raperda ini selesai pertengahan 2015," kata Ketua BPPD DPRD Sura-baya M. Machmud, Minggu (8/2).

Menurut dia, untuk penyusu-nan draf raperda sudah selesai dan saat ini tinggal pembahasan serta persiapan sistemnya oleh pemkot.

Ia mengatakan raperda inilah yang bakal menjadi dasar penerapan sistem online dalam penarikan pajak daerah oleh pemkot. Lewat sistem ini, pemkot memasukkan data pemba-yaran pajak lewat situs yang dibuat.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PENGHIJAUAN

TSI Prigen Ajak Pengusaha Jepang Tanam Pohon

PASURUAN - Taman Safari Indonesia II Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengajak pengusaha Jepang yang terga-bung dalam "Tomioka Kabura Rotary Club" melakukan gerakan menanam pohon untuk pelesta-rian lahan dan hutan.

"Kami melakukan gerakan penghijauan untuk memulihkan dan memelihara kondisi alam, agar terus berproduksi dan ber-fungsi secara optimal di wilayah TSI II," kata Direktur Taman Safari Indonesia II, Frans Manan-sang di Pasuruan, Minggu (8/2).

Ia mengatakan, pohon yang ditanam di kawasan TSI II ada tiga jenis yakni mahoni "Swie-tenia Macrophylla", trembesi "Albizia Saman", dan pohon wuni "Antidesma Bunius" di wilayah petak 26, kawasan Afrika, TSI II Prigen.

"Selain dengan pengusaha Jepang, kami juga bekerja sama dengan Kebun Binatang Gunma di Jepang, Konservasi Keragaman Hayati (KKH), KPH Pasuruan, Per-hutani Unit II Jatim, serta siswa SD di wilayah setempat," ujarnya.

Sejak tahun 2000, lanjut dia, TSI sudah bekerja sama dengan Kebun Binatang Gunma dengan peminjaman satwa hasil penang-karan TSI, mengirimkan staf dan dokter untuk melakukan studi banding ke kebun binatang di Jepang.

Sementara Direktur "Gunma Safari Park", Takahashi Kunihiko mengatakan pihaknya setiap tahun melakukan kegiatan peng-hijauan di wilayah Indonesia dan baru pertama kali di Jatim yaitu di TSI II, Kabupaten Pasuruan.

"Kami juga membantu dalam program konservasi Harimau Sumatera dan Owa Jawa, serta penanaman pohon setiap tahun-nya di Indonesia," katanya yang didampingi penerjemah dari KBRI Jepang.

Ia menambahkan, peminjaman jenis satwa liar yang dilindungi ke negaranya atau dikenal dengan "Breeding Loan" oleh TSI tersebut untuk pengembangbiakan satwa yang dinilai sudah langka.

= ANT/ZUMROTUN S/LAILY WA/DIK

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Satpol PP Tunggu Perintah Tertibkan Restoran Carl's

Kepala Satpol PP Kota Sura-baya, Irvan Widyanto, menyata-kan, meski menurut DPRD Sura-baya, Carl's Jr Jalan Darmo tidak mengantongi izin, pihaknya tidak bisa serta merta langsung melakukan tindakan penertiban.

"Sejauh ini kami belum dapat perintah penertiban dari SKPD terkait," katanya, Minggu (8/2)

Menurut dia, Satpol PP meru-pakan instansi penindakan. Art-inya, aparat penegak peraturan daerah (perda) ini akan bergerak ketika ada perintah dari SKPD yang mengurusi soal perizinan.

Ia mengatakan rencananya pada Senin (9/2) pihaknya akan berkirim surat ke instansi yang mengurusi perizinan tempat usaha, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Cipta Karya dan Tata Ru-ang (DCKTR) hingga Badan Ling-kungan Hidup (BLH).

Pihaknya akan mempertan-yakan soal perizinan dari Carl's Jr Jalan Darmo. "Kami akan cek dulu ke instansi terkait. Jangan dikit-dikit Satpol PP, dikit-dikit Satpol PP. Jika memang tengah proses perizinan, kami tanyakan kenapa perizinan belum turun,"

ujarnya.Sementara itu, manajemen

Carl's Jr Jalan Raya Darmo 19 menyatakan siap untuk meneri-ma panggilan DPRD Kota Sura-baya guna membahas perizinan restoran makanan cepat saji burger tersebut. Sebagai peru-sahaan besar dibawah PT Gen-erasi Mutiara Bangsa, pemegang waralaba asal California Amerika Serikat itu akan mematuhi pera-turan yang berlaku, termasuk soal perizinan.

Head of Government Rela-tion PT Generasi Mutiara Bangsa , Agoes Adhie mengaku, pihak-nya menyambut baik ajakan ber-dialog dengan DPRD Surabaya terkait perizinan gerai Carl's Jr. Menurutnya, kejadian ini meru-pakan masalah pertama kali yang terjadi dalam operasi bisnisnya.

"Kami akan datang jika diun-dang ke DPRD Surabaya. Malah

ini akan makin bagus karena kami bisa menjelaskan segala proses perizinan yang sudah kami tempuh. Kami juga ingin menunjukkan bahwa kami me-rupakan warga korporasi yang baik," katanya.

Gerai Carl's Jr di Jalan Raya Darmo yang tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) ini merupakan cabang ketiga di Surabaya setelah Jalan Kertajaya dan Bandara Internasional Juanda.

Secara nasional, gerai ini merupakan cabang ke-10. Gerai Carl's Jr ini beroperasi selama 24 jam dan memiliki layanan drive-thru. "Manajemen menyesalkan kejadian ini (permasalahan IMB) . Untuk itu, kami tengah mela-kukan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi di kemu-dian hari," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya belum berencana menertibkan restoran makanan cepat saji Carl's Jr di Jalan Darmo 19 karena hingga saat ini belum mengantongi surat perintah pen-ertiban dari Dinas Pariwisata maupun Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

POLITIK

SBY Konsolidasi Kader Demokrat

SURABAYA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yu-dhoyono (SBY) beserta sejum-lah pengurus harian menggelar konsolidasi dengan kader partai di Surabaya, Jawa Timur, Ming-gu (8/2).

"Konsolidasi digelar di Grand City Surabaya. Ini sangat pen-ting bagi partai, khususnya di daerah," ujar Pelaksana Tugas Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Surabaya Hartoyo ke-pada wartawan.

SBY yang didampingi Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono bertatap muka dengan 676 pe-ngurus anak cabang (PAC) Par-tai Demokrat se-Jawa Timur, 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim dan 187 anggota DPRD kabupa-ten/kota asal Partai Demokrat.

Selanjutnya, Presiden RI ke-6 tersebut juga menemui pengu-rus DPD Partai Demokrat Jatim beserta 13 anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Jawa Timur.

Bahkan, pada Minggu siang di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim Jalan Raya Kertajaya, SBY melakukan pertemuan internal dan tertutup bersama pengurus

daerah.Dalam kesempatan terse-

but, SBY yang juga didampingi istrinya Ani Yudhoyono enggan memberikan pernyataan apapun di hadapan pewarta yang me-nunggunya sejak pagi.

Sembari mendapat penga-walan ketat, orang nomor satu di Indonesia periode 2004-2014 tersebut tak menghentikan selang-kah pun menuju mobil, meski para pewarta melontarkan sejumlah pertanyaan. "Tidak ada, tidak ada," sahut SBY singkat.

Menjelang Kongres Partai Demokrat yang rencananya di-gelar Maret 2015, Surabaya dise-but-sebut menjadi kota terkuat sebagai lokasi ajang musyawa-rah tertinggi partai itu.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo, persia-pan panitia kongres dalam tahap penyusunan peraturan terkait me-kanisme pemilihan ketua umum.

Gubernur Jatim tersebut per-nah menyatakan dukungan ke SBY untuk kembali menduduki ketua umum terbuka lebar setelah hampir 100 persen DPC dan DPD se-Indonesia mendukungnya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

BENCANA ALAM

Lima Orang Tertimpa Joglo Ambruk

BLITAR - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani ambruknya bangunan joglo di ka-wasan Pantai Serang dengan satu korban tewas dan tiga luka berat.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardana, mengatakan, saat kejadian ada lima orang remaja yang sedang berteduh di joglo. Lokasi joglo itu berada di kawasan Pantai Serang, Kecamatan Pang-gungrejo, Kabupaten Blitar.

“Korban sedang berteduh di joglo tersebut. Saat itu, joglo tiba-tiba ambruk, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, satu orang meninggal dunia di perjalanan,” katanya, Minggu (8/2).

Ia mengatakan, selain dua orang yang meninggal dunia itu, tiga korban lainnya mengalami luka berat. Para korban yang rata-rata masih usia remaja itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, untuk mendapatkan perawatan.

Pihaknya juga mengatakan, korban berasal dari satu dae-rah, yaitu di Kecamatan Binan-gun, Kabupaten Blitar. Mereka diperkirakan sedang menghabis-kan liburan di Pantai Serang, Kabupaten Blitar.

Lebih lanjut, ia mengatakan polisi masih mendalami penyebab pasti ambruknya joglo tersebut. Dari laporan yang ia terima, saat kejadian tidak sedang terjadi hujan ataupun angin kencang. Dugaan sementara, joglo itu ambruk ka-rena sudah lapuk. “Dugaan semen-tara karena lapuk,” ujarnya.

Polisi yang mendapatkan laporan itu juga langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sementara itu, warga serta pengunjung pantai juga berkerumun, ingin melihat kejadian itu dari dekat.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Tantowi mengatakan saat ini tim masih meninjau lokasi kejadian bencana tersebut, sehingga belum bisa melakukan tindak lanjut. Na-mun, pihaknya menegaskan untuk korban sudah dibawa ke rumah sakit.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

ant/ho/jefri tariganINDONESIA OFFROAD EXPEDITION. Puluhan mobil peserta Indonesia Of-froad Expedition Java 2015 melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu, (7/2). Indonesia Offroad Expedition Java 2015 tersebut akan menjelajahi berbagai kota dan hutan di Pulau Jawa selama 16 hari dengan jalur cukup ekstrim dan akan finis di Kota Surabaya, Jatim.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

PDIP: Calon Kepala Daerah Wajib Sekolah Partai

"Hal ini untuk mengetahui mutu calon kepala daerah sehing-ga yang maju dan diusung dari PDIP benar-benar berkualitas," ujar Staf Kesekjenan DPP PDIP Saiful Bahrie ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/2).

Kebijakan ini, kata dia, me-ngacu pada pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya sehingga setelah nantinya menang dan di-lantik mampu memperjuangkan visi dan misi partai maupun ke-inginan rakyat.

"Partai juga bisa mengenal kemampuan calon kepala daerah

sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan daerah," katanya.

Menurut dia, rekomendasi calon kepala daerah dari DPP nantinya bukan karena suka atau tidak suka, tapi benar-benar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki calon kepala daerah.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi menyambut positif dan mengapresiasi kebijakan baru ini agar partainya tidak salah dalam memilih calon kepala daerah.

"Kami tidak ingin 'membeli kucing dalam karung'. Setelah mengikuti sekolah kader maka

calon kepala daerah diketahui kualitasnya," tukas wakil ketua DPRD Jatim tersebut.

Selain sekolah partai calon kepala daerah, partainya juga

menggelar tes kompetensi untuk 75 calon ketua DPC PDIP dari 15 kabupaten/kota di Jatim.

Dalam tes kompetensi terse-but, pihaknya menggandeng lembaga independen dari Him-punan Psikologi Indonesia (HIP-SI).

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana sangat setuju dengan ke-beradaan sekolah partai sehing-ga calon kepala daerah lebih memahami ideologi partai dan memiliki langkah jelas jika ter-pilih.

Selain itu, Wakil Wali Kota Surabaya tersebut juga mewa-jibkan mewajibkan semua kader yang akan menjadi pimpinan par-tai, mulai ketua PAC, DPC, mau-pun DPD mengikuti tes kompe-tensi.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokra-si Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa calon kepala daerah yang maju dan diusung untuk menghadapi pemilihan kepala daerah wajib mengi-kuti sekolah partai.

Saiful BahrieStaf Kesekjenan DPP PDIP

ant/senoPENAMBANG NEKAT MENAMBANG. Seorang penambang memikul belerang dari Kawah Ijen, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (8/2). Meski ada laran-gan untuk naik ke puncak Kawah Ijen di malam hari, sejumlah penambang tetap menambang di malam hari padahal gas beracun berpotensi muncul di malam hari.

PILKADA SERENTAK

KPU Kediri Belum Putuskan Tahapan Pilkada

KEDIRI - Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, belum memutuskan untuk melaku-kan berbagai tahapan pemili-han kepala daerah menyusul belum jelasnya keputusan pe-merintah untuk pelaksanaan pilkada yang akan dilakukan secara serentak.

"Kami belum berani putus-kan untuk melakukan tahapan pilkada, sebab rencana jadwal pilkada serentak juga belum diputuskan. Jika kami lakukan tahapan mulai sekarang, kami tentunya menyalahi prose-dur," kata Ketua KPU Kabupa-ten Kediri Sapta Andaruisworo di Kediri, Minggu (8/2).

Ia mengatakan, sampai saat ini hanya melakukan sosialisasi untuk calon perse-orangan dan bukan tahapan pilkada. Sosialisasi itu dilaku-kan pada masyarakat luas. Ke depan, jika sudah ada tahapan resmi pilkada, KPU akan kembali melakukan sosialisasi tahapan pilkada.

Sapta mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pilkada serentak itu akan dilakukan. Awalnya, sesuai dengan informasi akan dilakukan pada De-sember 2015, lalu mundur pada Februari 2016, dengan maksud kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2016 bisa menyelenggarakan pilkada bersamaan. Namun, ada informasi yang menga-takan justru akan dimajukan lagi pada September 2015.

Ia mengatakan, akan me-nunggu keputusan pilkada yang akan dilakukan secara serentak tersebut. Dari informasi yang ia dapat, rencana keputusan terkait dengan pilkada itu akan diselenggarakan pada perte-ngahan Februari 2015.

Disinggung terkait dengan pengajuan anggaran untuk tahapan pilkada, ia mengata-kan memang dari DPR sudah menyetujui untuk pengajuan anggaran yang diajukan KPU Ka-bupaten Kediri. Namun, dana itu belum digunakan, sebab tahapan pilkada juga belum dilakukan.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Butuh Kapolri Baru

Salam Songkem

Rakyat Indonesia butuh Kapolri baru. Budi Gunawan telah ter-indikasi kuat bermasalah se-

cara hukum, sehingga ditetapkan tersangka oleh KPK. Itulah sebabnya, Presiden RI Joko Widodo perlu segera mengangkat calon Kapolri pengganti BG, yang tidak memiliki masalah hu-kum.

Untuk menetapkan pengganti BG sebagai calon Kapolri yang baru, Presiden mau tidak mau harus meli-batkan KPK dan PPATK. Ini penting, karena KPK dan PPATK memiliki data-data penting tentang calon ka-polri yang diajukan Presiden, agar tidak terjadi BG jilid II. Kasus BG yang ditetapkan sebagai KPK menjelang pelantikannya menjadi suatu kelema-han penjaringan calon kapolri dalam pemerintahan Joko Widodo, yang harus segera dibenahi.

Presiden seharusnya tak hanya mempertimbangkan faktor politik, melainkan juga penting memikirkan aspek nasip kepolisian di masa men-datang, termasuk imbasnya dalam situasi dan kondisi keamanan dalam negeri. Pengangkatan Kapolri yang terindikasi kuat terlibat kasus korup-si, kolusi, dan nepotisme, serta kasus hukum lainnya, hanya membuat citra kepolisian Indonesia kian jelek dan membuat gangguan keamanan dan ketentraman hidup di wilayah Indone-sia menjadi tak aman lagi. Ini jangan sampai terjadi.

Nasib Presiden akan dipertaruh-kan Joko Widodo jika sampai memu-luskan orang cacat hukum menuju kursi 1 di korp kepolisian itu. Rakyat dan dunia akan mengecam Joko Wido-do karena membiarkan kepolisian terus terpuruk di bawah kepemimpi-nan Kapolri yang tidak bersih. Ingat-lah sejak tahun 2013 lalu, kepolisian menempati peringkat pertama sebagai lembaga terkorup di beberapa negara wilayah Asia Tenggara, diikuti Malaysia, Filipin, Thailand, dan Vietnam, seperti hasil survei Global Corruption Barom-eter (GBC) 2013 oleh Transparency Internasional (TI)

Kepolisian memang tidak sendi-rian. Masih ada lembaga penegak hukum lain yang juga korupsi. Bila penegak hukumnya melanggar hu-kum, maka korupsi tak akan teratasi. Itulah sebabnya, rakyat butuh Kapolri baru yang lebih bersih.(*)

Membangun Ketahanan UMKM

Pemberlakuan MEA meru-pakan salah satu langkah yang dilakukan untuk

merealisasikan visi ASEAN 2020 dalam bidang ekonomi, sesuai dengan kesepakatan dari sepu-luh negara yang tergabung. Hal ini ditegaskan melalui pengesa-han piagam ASEAN pada 2007, yang memuat aturan pember-lakuan MEA.

Solusi bijak menghadapi MEA tentu dengan meningkat-kan kualitas dan strategi. Baik pemerintah maupun masyarakat harus berani mengambil inisi-atif. Peningkatan kualitas harus dilakukan di berbagai bidang. Seperti perbaikan kualitas pen-didikan, misalnya dapat dilaku-kan peningkatan keahlian khu-sus, penguasaan bahasa asing, maupun penyediaan infrasturk-tur yang mendukung. Perbaikan gizi, dan tingkat kesehatan juga harus menjadi perhatian.

Selain itu, salah satu jenis usaha yang akan banyak men-dapat perhatian di MEA adalah pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, pengembangan UMKM bisa menjadi sarana untuk mer-atakan perekonomian, sesuai dengan tujuan dari dibentuknya MEA. Berbagai fasilitas seperti kemudahan untuk mengakses

informasi keuangan, kondisi pasar, peningkatan mutu SDM pun akan diberikan.

UMKM sendiri terbukti me-miliki peran penting dalam pembangunan perekonomian sebuah negara. Hal ini telah ter-bukti di negara-negara maju di Eropa. Begitu pula yang tejadi di Amerika dan Jepang. Hal ini di-karenakan UMKM cukup efektif dalam penyerapan tenaga ker-ja. Sehingga ini menjadi salah satu jalan untuk menaggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

UMKM yang sebagian besar berada di wilayah pedesaan juga akan membantu mendorong pemerataan ekonomi. Sebab, apabila kondisi perekonomian di pedesaan sudah cukup baik, maka akan menurunkan antu-siasme warga desa untuk men-cari penghidupan di kota. Na-mun, hal ini hanya bisa terjadi apabila UMKM non-pertanian meningkat, baik jumlah maupun produktvitasnya.

Dibandingkan dengan jenis usaha besar (UB) UMKM dinilai memiliki sejumlah keunggulan apabila diterapkan di negara sedang berkembang (NSB) . Per-tama, jumlahnya yang sangat banyak, terutama yang termasuk ke dalam kategori usaha mikro. Persebarannya pun sangat luas, yakni hingga mencapai daerah-daerah pelosok.

Kedua, UMKM memungkin-kan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah cukup besar. Sesuai dengan teori yang dike-mukakan oleh A. Lewis mengenai suplai tenaga kerja tak terbatas. Ketiga, produk yang dihasilkan UMKM di NSB, terutama UMI yang banyak berkaitan dengan sektor pertanian secara tidak langsung turut membantu pengembangan sektor pertanian, dan masih ban-yak keunggulan lain.

Sayangnya, kondisi UMKM di Indonesia belum bisa dikatakan cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa UMKM Indonesia masih sangat lemah—dengan berba-gai argumennya—dalam bidang industri manufaktur. Berbagai keterbatasan membuat UMKM

Indonesia masih didominasi di bidang pertanian. Perlu adanya inovasi agar hasil yang dicapai da-pat lebih maksimal. Misal mengi-kuti kiat sukses yang telah dicapai negara maju. Atau berkembang ke arah industri manufaktur den-gan bekerjasama dengan UB yang bergerak di bidang manufaktur.

Pada perkembangan UMKM, Sejumlah rintangan lain pun masih banyak dihadapi. Seba-gai usaha berskala kecil, keter-batasan modal dan kesulitan pe-masaran menjadi persoalan yang paling sering dihadapi. Sebagian besar modal pribadi, meskipun banyak lembaga keuangan yang menawarkan jasa kredit modal bagi pengusaha kecil. Berba-gai hal menjadi alasan, mulai dari lokasi yang sulit dijangkau, hingga rumitnya persoalan ad-ministrasi, dan lain-lain.

Pemberlakuan MEA tentu menjadi tantangan bagi UMKM sebagai salah satu penunjang perekonomian dalam negeri. UMKM pun harus mampu ber-adaptasi dengan sistem baru ini. Serta bertransformasi menjadi unit usaha yang mampu men-jangkau pasar global.

Orientasi UMKM tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. UMKM juga harus memanfaatkan peluang dengan melebarkan sayap den-gan berbagai kemudahan yang ditawarkan MEA. Dengan kata lain, target ekspor hasil produksi harus lebih ditingkatkan.

UMKM Indonesia sebenarn-ya juga memiliki kekuatan yang membuka peluang di berbagai sektor, tetutama manufaktur, jasa, dan pertanian. Dalam sek-tor manufaktur, cukup banyak yang dapat menjadi andalan. Seperti pembuatan makanan hingga barang-barang elek-tronik. Sementara di sektor jasa, yang menjadi tumpuan harapan adalah bisnis waralaba yang banyak tersebar di berbagai tem-

pat. Tugas yang perlu dilakukan masyarakat maupun pemerintah saat ini adalah memaksimalkan kekuatan-kekuatan tersebut, sehingga tidak hanya sekedar menjadi peluang.

Liberalisasi ekonomi seperti yang akan diterapkan pada MEA sebenarnya semakin membuka peluang bagi kemajuan UMKM. Hal ini dikarenakan wilayah pasar yang lebih besar, tanpa terpecah-pecah oleh berbagai aturan yang diterapkan masing-masing negara. Kemajuan akan tercapai secara maksimal apabila UMKM Indonesia mampu menin-gkatkan produktivitasnya untuk pasar domestik maupun diekspor, memiliki nilai jual dan daya sa-ing yang layak, serta memiliki permodalan yang memadai.

Negara-negara maju pun tu-rut memperhitungkan UMKM. Melebihi UB, UMKM memberi-kan sumbangan besar terhadap perkembanagn PDB. Itulah ala-san mengapa UMKM menjadi salah satu prioritas dan menda-pat perhatian lebih seiring den-gan pemberlakuan MEA.

Dengan berbagai kontribusi yang menjanjikan, maka UMKM layak untuk didorong agar tetap eksis dan berkembang. Keberadaan usaha ini juga se-benarnya akan menguntungkan warga sekitar, karena mampu menyerap banyak tenga kerja serta mampu membentuk ker-jasama dengan masyarakat.

Pemerintah pun harus terus memacu perkembangan UMKM. Harus lebih peka, melihat apa yang dibutuhkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Begitu pula dengan pembuatan kebijakan yang men-jadi kewenangan pemerintah. Jangan sampai membuat regu-lasi yang menyulitkan langkah UMKM untuk maju. Yang pada akhirnya, hanya akan meng-hambat laju ekonomi Indonesia. Wallahu’alam bi al-shawab=

Tahun 2015 baru saja dimulai. Membuka babak baru berbagai lini kehidupan manusia, termasuk perekono-mian Indonesia. Wa-cana mengenai MEA memang sudah cukup lama menjadi topik yang hangat diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Dan tahun 2015 adalah babak pem-buka bagi perekonomian negara-negara ASEAN. MEA akan mulai diber-lakukan pada penghu-jung tahun 2015 nanti.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SENIN 9 FEBRUARI 2015No. 0542 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Anehnya, perbuatan yang jelas-jelas merupakan penyimpangan akhlak dan tidak tahu malu itu berjalan lancar tanpa hambatan dan kendala sekaligus luput dari perhatian.

Dari hasil pantauan di lapangan, praktek itu umumnya dilakukan oleh sepasang muda-mudi atau sekelompok komunitas tertentu yang sengaja datang ke tempat yang dianggap sepi. Sementara waktu yang dianggap tepat bagi mereka biasanya saat situasi lengang.

Adapun tempat yang mereka anggap strategis biasanya di

pinggiran sungai atau di balik semak-semak. Tanpa penerangan jalan umum maupun lalu lalang masyarakat setempat. Contohnya di Taman Manula, di Jalan Soekarno Hatta Kota Probolinggo kerapkali mendapatkan beberapa pasang muda-mudi yang tengah memadu kasih di sudut-sudut yang terlindungi rerimbunan pohon.

Hal itu bukan berarti tidak terlihat oleh orang yang kebetulan melintas saat itu, akan tetapi karena tidak adanya rasa kepedulian, maka praktek tidak senonoh itu berjalan lancar

hingga luput dari perhatian. Salah satu pengunjung La

Tangkring yang bersebelahan dengan Taman Manula, Lois Hariona, mengatakan beberapa muda-mudi baik secara tertutup maupun terang-terangan melakukan adegan yang melanggar norma, meski dilihat oleh masyarakat mereka seperti tak perduli dengan semua itu.

“Ini adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa dibantah dengan dalih apapun, meski, akan tetapi jika setiap hari di kota berjuluk seribu taman berlangsung praktek amoral maka kita harus melakukan sesuatu guna mencegah hal seperti itu berlangsung,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/2).

Lebih jauh dikatakan, hendaknya siapapun yang berkepentingan menyuarakan ahlak dan moralitas tidak

hanya sebatas berceramah atau menerangkan efek buruk akan tetapi dibutuhkan pemberantasan secara nyata di lapangan. “Secara bersama- sama,” tandas Lois Hariona.

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Sudi Pramudya, mengaku sering menemukan anak sekolah ketika melakukan razia, dan langsung membawanya untuk memberikan pembinaan dengan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Ditanya soal tidak adanya petugas yang menjaga, pihaknya menegaskan bukan tugas dari Satpol PP. Hal itu sudah menjadi tanggung jawab pihak pengelola Taman Manula. ”Saya tidak tahu siapa pengelolanya, tapi di Taman Manula sudah ada petugasnya,” ucap Sudi Pramudya.

=M.HISBULLAH HUDA

Taman Manula Jadi Tempat Mamadu Kasih Ibarat Jamur di Musim HujanPROBOLINGGO - Tempat memadu kasih yang ada di wilayah Kota Probolinggo belakangan ini ibarat jamur di musim hujan. Perlakuan yang terindikasi menyimpang dari etika moral tersebut sangat mudah ditemui di be-berapa tempat.

HARUS DITERTIBKAN. Taman Manula yang sering dijadikan tempat memadu kasih.

PROBOLINGGO – Jilbab, fenomena yang asyik untuk dibahas. Jilbab yang wajib untuk setiap muslimah ternyata menyimpan banyak cerita. Mulai dari tren jilbab hingga kontroversi perda jilbab.

Tren yang dipengaruhi oleh banyaknya artis yang memakai jilbab, hingga tren untuk memperlihatkan bagaimana cara memakai jilbab atau yang lebih dikenal sebagai tutorial jilbab. Uji coba peraturan wajib berjilbab di tempat umum di Kabupaten Probolinggo, masih menuai kontroversi sejumlah kalangan.

Mayoritas warga mendukung aturan tersebut karena sesuai dengan tuntunan agama. Sementara yang menolak beralasan belum siap mengenakan jilbab, serta belum adanya sosialisasi menyeluruh dari pihak terkait.

Menurut Liana (30) warga pendukung wajib berjilbab mengatakan, sebagian besar warga utamanya muslimah mendukung rencana wajub berjilbab bagi warga muslim ditempat umum karena sesuai tuntunan agama islam yang mewajibkan wanita mengenakan jilbab.

Selain karena wajib menurut syariah islam, memakai jilbab ditempat umum juga dinilai lebih aman dan fitnah dan perbuatan tak senonoh seperti pelecehan bagi kaum perempuan yang dipicu oleh pakaian yang dikenakannya tidak menutupi aurat wanita.

“Peraturan wajib memakai jilbab ditempat umum juga sangat baik untuk mendidik kaum muda dan remaja yang justru lebih mudah meniru cara berpakaian minim warga asing, baik dari media televisi maupun internet,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/2).

Sementara Linda (35) warga yang menolak wajib berjilbab mengungkapkan, tidak semua warga Kabupaten Probolinggo mendukung rencana aturan wajib berjilbab di tempat umum tersebut. Segelintir warga juga masih menolak aturan itu dengan alasan belum siap mengenakan jilbab karena merasa masih ada unsur pakaian.

=M.HISBULLAH HUDA

WAJIB BERJILBAB

Menuai Kontroversi

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 13Probolinggo

Dalam APBD 2015 Kabupaten Probolinggo, ditetapkan penerimaan dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi untuk perbaikan infrastruktur sebesar Rp 65,7 miliar. Saat evaluasi gubernur, ternyata biro pemerintah Setda Jawa Timur mencoret dengan alasan pemerintah provinsi tidak

mengalokasikan anggaran sebesar itu.

Pemprov Jawa Timur hanya memberikan bantuan sebesar Rp 13,4 miliar. Artinya, akan ada proyek perbaikan infrastruktur yang gagal dilaksanakan pada tahun 2015 sebesar Rp 52,3 miliar meskipun dalam APBD 2015 sudah disahkan.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Probolinggo Tanto Walono mengakui akan berkurangnya bantuan itu. “Ya, memang bantuan itu tidak sebesar yang kami harapkan,” katanya kepada wartawan, Minggu (8/2).

Pihaknya sendiri mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah pimpinan Soekarwo dan Saifullah Yusuf itu. Hanya saja, karena itu hak pemerintah propinsi,dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Kini pihaknya tengah dibingungkan dengan rencana program kerja. Sebab, sebanyak Rp 52,3 miliar sudah ditetapkan

dalam APBD 2015. Karena uangnya dipastikan tidak ada, maka proyek itu akan diubah pada perubahan anggaran keuangan 2015 yang dilaksanakan agustus nanti.

“Terpaksa kami ubah pada saat perubahan anggaran nanti. Kalau sekarang kan sudah ditetapkan,” tandas Tanto Walono.

Hanya saja, Tanto Walono, masih berharap pada saat perubahan APBD Propinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur berubah pikiran dan menyetujui usulan dari Kabupaten Probolinggo. “Jika disetujui, maka kami bisa menetapkan program yang sudah direncanakan di APBD induk ke PAK tanpa ada

perubahan,” paparnya. Jika harapan itu kandas, maka

rencana berikutnya adalah meminta dana dari pemerintah pusat. Harapannya, program yang sudah direncanakan namun tidak ada uangnya itu bisa dibantu. “Sifatnya kami mengajukan. Sehingga kemungkinan gagal atau diterima sama-sama berpeluang,” ucapnya.

Kalau upaya itu gagal lagi, maka pemerintah akan bergantung pada PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bisa saja, pada saat PAK nanti, satker bisa meningkatkan PAD. “Sehingga kekurangan yang ada, bisa ditutupi dengan PAD,” tandasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Banprov Infrastruktur Batal Program Pemkab Terancam Tidak MaksimalPROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo gigit jari lantaran Bantuan Provinsi (Banpropv) Jawa Timur untuk perbaikan infrastruktur batal diterimanya. Anggaran bantuan dari APBD 2015 ini sudah dicoret. Se-hingga program pembangunan yang sudah direncanakan pemerintah terancam tidak maksimal.

PROBOLINGGO - Sejumlah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di sisi selatan Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo banyak yang menutup Bedaknya. Tidak membukanya stand diarea tersebut, PKL mengaku selalu rugi lantaran pembelinya sepi. Jumlah bedak yang lebih dari 10 unit tidak tampak yang berjualan. Hanya satu PKL yang memilih membukanya.

Menurut salah satu PKL Totok mengatakan untuk pengujung atau pembeli memang tidak ramai dibandingkan dengan stand disisi utara dan sisi selatan dan sisi timur SGM. ”Menu jualan banyak yang basi lantaran tidak ada pembeli,” katanya kepada wartawan, Minggu(8/2).

Menurutnya, dengan komdisi itu dirinya memilih tidak berjualan dan lebih memilih berjualan ditempat

lain yang dinilai lebih ramai dan bisa menguntugkan. ”Kalau bangunannya bagus, tapi pembeli enggan datang,” ujar Totok.

Totok menambahkan, hal itu membuat PKL tidak berjualan. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi agar stand bisa bermanfaat. ”Eman kalau dibiarkan kondisi lokasi PKL disana,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Bina Usaha UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Bambang Supriadi mengatakan stand dilokasi tersebut tegolong sepi. ”Bukan mangkrak mas, namun pembelinya jarang yang datang. Sehingga para penjual enggan berjualan di sana,” tandasnya.

Di tahun ini, kompleks PKL akan dijadikan lokasi jujukan para tamu kunjungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo. “Kami akan kenalkan kuliner Kabupaten Probolinggo, sehingga nantinya bisa ramai,” jelas Bambang Supriadi.

Bambang Supriadi mengharapkan, PKL lebih kreatif menjual olahan makanan agar pembeli lebih tertarik. “Saya rasa kalau yang dijual olahan kreatif dengan mengelola makanannya dan menyajikan menu lezat, saya kira pembeli akan berdatangan,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

SGM

Bedak Tak Mampu Menarik Konsumen

PROBOLINGGO - Ke-beradaan usaha batu mulia di Desa Tegal-siwalan Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, yang sudah masuk ke pasar ekspor sangat memprihatinkan. Potensi usaha tersebut masih minim perhatian pemerintah.

Pemilik usaha kerajinan batu mulia, Yuyun mengatakan diriya menjalankan usaha sudah tergolong lama. Usaha yang dijalankannya masih minim perhatian pemerintah. ”Usaha ini memang dijalankan secara mandiri,” terangnya kepada wartawan, Minggu (8/2).

Menurutnya, dengan modal sedikit demi sedikit usahanya dijalankan. Saat ini usahanya sudah menembus pasar internasional. Secara kontinue produk usahanya banyak permintaan dari luar negeri seperti Amerika.“Produknya banyak dibuat untuk bahan aksesoris rumah yang ada disana,” tandas Yuyun.

Bahan dasar yang digunakan untuk ushanya,

lanjut Yuyun, diperoleh dari luar kota. Batu yang dirangkainya menjadi kerjinan tidak ada di wilayah Kabupaten Proboinggo. ”Saya mengambillnya dari daerah Tulungagung,” katanya.

Dia menambahkan, untuk saat ini dirinya tidak mengerjakan sendiri. Tetapi sudah bisa merekrut tenaga kerja. Sekarang sudah lebih dari sepuluh orang yang sudah bekerja. “Permintaan batu hias buatan saya terus meningkat,” tambah Yuyun.

Mengenai hal itu, Camat Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, mengaku di wilayahnya telah berdiri usaha kerajinan batu hias. Dengan keberadaannya diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat. “Usaha batu hias bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” terangnya.

Untuk usaha tersebut, pihaknya akan terus memberikan dukungan.Untuk saat ini, memang tergolong masih baru. Sehingga belum mengetahui begitu jauh tentang usaha tersebut. “Saya usahakan agar usaha tersebut bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” papar Heri Mulyadi.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

USAHA

Pengrajin Batu Hias Tembus Ekspor

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV14 Probolinggo

Tindakan tersebut, juga mendukung surat edaran Walikota Probolinggo tentang penertiban alat transportasi bentor. Sedikitnya lebih dari lima puluh becak motor (bentor) dilakukan pemotongan rangka kendaraan.

Setelah dilakukan pendataan oleh petugas, satu persatu bentor hasil razia langsung dipotong pada rangka antara bagian depan becak dan mesin motor pendorong di bagian belakang. Hal itu dilakukan agar pengguna bentor tak lagi menggunkan msein sebagai pendorong becak.

Selain karena tak sesuai spesifikasi teknis atau spektek kendaraan di jalan raya, becak

motor juga dinilai membahayakan pengguna jalan. Karena tidak dilengkapi perangkat kemanan berkendara.

“Bagi para pemilik bentor, sanksi tegas tersebut dinilai sangat merugikan mereka. Karena tak bisa kembali melakukan aktivitas mencari penumpang,” ujar Jumadi, pemilik becak motor, kapada wartawan, Minggu (8/2).

Menurutnya, para pengguna bentor beralasan penggunaan alat transportasi dipandang lebih mudah dan menguntungkan. Jika dibanding dengan menggunakan becak kayuh. Selain karena tak menguras tenaga karena usia semakin tua.

Bahkan penggunaan bentor

juga lebih mudah dan cepat mengantarkan penumpang ke tujuan. “Para pengguna bentor harus kehilangan uang antara empat hingga lima juta rupiah untuk biaya pembuat bentor,” terang Jumadi.

Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amalia, mengaskan pihaknya sebelumnya telah melakukan preentif dan tindakan preventif bagi para pengendara bentor di jalan raya. “Tindakan tegas berupa pemotongan rangka dan mesin kendaraan, merupakan tindakan terakhir bagi bentor yang melanggar aturan,” paparnya.

Pemberlakuan tindakan tegas bagi pengendara becak motor, lanjut dia, juga didukung dengan Surat edaran Walikota Probolinggo, Nomor 18855/I/Intruksi/425.0122.0015 tentang penertiban becak motor.

”Sanksi tegas tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pengguna becak motor di jalan raya,” tegas AKP.

Mellysa Amalia.AKP. Mellysa Amalia

menambahkan, sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, junto Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan, Becak Motor, Becak Mesin.

”Becak motor dan becak mesin bukan merupakan jenis kendaraan dan tidak masuk dalam klasifikasi kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Acep Arief Hidayat, mengatakan tidak dimasukkannya becak motor dalam klasifikasi kendaraan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keberadaan becak motor atau mesin di wilayah Kota Probolinggo saat ini tidak memiliki ijin sebagaimana yang diberikan kepada angkutan penumpang umum lainnya termasuk kepada becak biasa/kayuh.

“Hal ini akan membuat

ketidakadilan bagi pengusaha yang bergerak dalam modal transportasi dan dapat menyebabkan keresahan didalam masyarakat,” terang mantan Kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ini.

Tak hanya itu, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta untuk memperhatikan kepentingan masyarakat, Walikota Probolinggo mengintruksikan kepala Dinas Perhubungan, Kepala Sat Pol PP untuk melakukan Koordinasi dan kerja sama dengan Kepolisian Resort Probolinggo Kota.

Intruksi untuk melakukan penertiban terhadap keberadaan becak motor/mesin yang beroperasi, menghentikan dan menyita becak motor/mesin yang melewati jalan/jalur yang dilarang untuk dilewati becak motor/mesin, dan mensosialisasikan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan junto peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan.

=M.HISBULLAH HUDA

Bentor Ditindak TegasSanksi Potong Rangka DiberlakukanPROBOLINGGO – Puluhan becak motor hasil razia ga-bungan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo dan Satlantas Polres Probolinggo Kota, diganjar sanksi potong rangka kendaraan. Tindakan tegas itu terpaksa diberlakukan karena para pengguna bentor tak menghiraukan teguran petugas yang telah melakukan razia simpatik sejak empat bulan terakhir.

DITINDAK. Puluhan becak motor diganjar sanksi tegas potong rangka kendaraan.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV 15

LIVERPOOL - Salah satu derby terpanas di Inggris yaitu Derby Merseyside antara Everton melawan Liverpool pada Minggu (8/2) dini hari WIB di Goodison Park, kandang Everton, berakhir imbang tanpa gol. Ini adalah hasil seri kedua mereka sepan-jang musim ini. Sebelumnya, di Anfield, kedua tim ini juga ber-main imbang. Hasil imbang ini juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan “The Reds” di ajang Liga Utama Inggris tahun ini.

Tambahan satu angka ini tidak mampu mendongkrak posisi mereka di klasemen se-mentara. Liverpool duduk di peringkat ketujuh dengan 39 poin, terpaut empat angka dari Manchester United yang meng-huni posisi keempat tapi masih mempunya satu pertandingan sisa. Sedangkan dengan Arsenal di posisi atasnya yang kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur, Liver-pool hanya selisih tiga poin.

Meski gagal menang, pelatih

Liverpool Brendan Rodgers men-gaku puas dengan permain Ste-ven Gerrard dan kawan-kawan. Pasalnya, mereka bermain im-presif dan mendominasi jalannya pertandingan. Rodgers melihat anak-anak asuhnya tampil luar biasa pada laga ini. Catatan statis-tik membuktikan ucapan pria dari Irlandia Utara itu. “The Reds” me-miliki 55 persen penguasaan bola dengan menciptakan 17 peluang, 6 di antaranya tepat sasaran dan satu yang mengenai mistar ga-wang. Sedangkan Everton hanya mencatat 45 persen penguasaan bola dan hanya menciptakan enam peluang termasuk satu upaya yang mengarah ke gawang.

“Saya pikir kami sudah ber-main luar biasa di sepanjang pertandingan. Pertandingan-pertandingan seperti ni selalu sangat menegangkan tapi saya berpikir bahwa sepakbola kami dan bagaimana kami bertahan dari sepanjang laga ini sudah luar biasa,” kata Rodgers.

Dia melanjutkan, “Everton hanya bisa membuat satu tem-bakan mengarah ke gawayng. Terlepas daripada itu, kami su-dah tampil fantastis dan mung-kin hanya sedikit gagal di seki-tar kotak penalti. Itu adalah usaha kolektif tim yang sangat baik dan setidaknya kami pantas meraih satu poin.”

“Terkadang Anda butuh men-dapatkan keberuntungan atau finishing touch untuk mendapat-kan kemenangan. Kami bagus di sejumlah area, menjaga pengua-saan bola, juga sabar. Tapi seperti yang sudah saya bilang bahwa operan terakhir yang merugian kami,” imbuh mantan pelatih Swansea City itu.

Bagi kapten Steven Gerrard, derby ini menjadi tidak terlalu mengesankan. Sebab, pada derby terakhir itu, dia gagal mencetak gol seperti yang dia janjikan sebe-lum pertandingan. Tetapi Rodg-ers membela pemain yang akan merumput bersama Los Angeles

Galaxy di Major League Soccer (MLS) mulai musim panas nanti.

“Saya tidak akan menge-luh karena saya pikir kami su-dah bermain luar biasa. Steve bermain secara mengejutkan lagi, tingkat kerjanya dengan bola ataupun tanpa bola be-gitu birlian. Dia adalah seorang pemain tim dan sudah bekerja keras setiap hari,” pujinya.

Sementara itu pada laga se-belumnya di Villa Park, Chelsea berhasil mengatasi tuan rumah Aston Villa dengan skor tipis 2-1. Chelsea unggul terlebih dahulu ketika babak pertama baru ber-jalan delapan menit melalui me-laui Eden Hazard memanfaatkan umpan Willian. Villa baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui Jores Okore. Kemenangan Chelsea ditentu-kan bek Branislav Ivanovic lewat sepakannya pada menit ke-66.

Tambahan tiga angka ini membuat “The Blues” kokoh di puncak klasemen dengan jarak

tujuh poin dari City di tempat kedua. Posisi ini tidak terlepas dari hasil imbang 1-1 yang diraih City saat melawan Hull City di Etihad Stadium pada waktu bersamaan.

Pelatih Chelsea Jose Mour-inho tidak mau mengomentari hasil yang diraih city pada pekan ke-24 ini. Dia hanya ingin fokus pada timnya sendiri. “Di liga lain saya akan bilang jaraknya fantas-tis, tapi di negara ini saya akan bilang itu bukan apa-apa. Setiap pertandingan akan sulit, segala hal bisa terjadi. Tujuh poin berarti tujuh poin. Kami masih punya 14 pertandingan sisa, 42 poin untuk diperoleh. Kami memiliki keung-gulan tujuh poin dan saya rasa itu bagus,” ujarnya.

Dia menutup, “Ayo menangi pertandingan berikutnya. Jika kami mampu, kami akan memi-liki keunggulan tujuh poin dari 13 sisa pertandingan. Mari mel-aju selangkah demi selangkah.

=Sky SpoRTS/cARol AjI

TURIN - Setelah sempat menang akhir pekan lalu, AC Milan kembali menelan kekalahan saat bertandang ke Turin, untuk melawan Juventus pada lanjutan Liga Serie A Italia di Juventus Are-na, Minggu (8/2) dini hari WIB. Tak tanggung-tang-gung, Juventus memper-malukan Milan 3-1.

Ini adalah kemenangan kedua Juventus atas Milan sepanjang musim ini. Sebelumnya, pada laga di San Siro, Milan juga takluk, tetapi dengan skor tipis 0-1. Pada laga dini hari kemarin itu Juven-tus tampil cukup dominan dengan ball possesion sebesar 52 persen berbanding 48 persen untuk Milan serta menciptakan lebih banyak pe-luang. La Vecchia Signora tercatat melepaskan 20 tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran. Adapun Milan hanya melepas 11 tembakan ke gawang, tiga di antaranya men-emui sasaran.

Di babak pertama, Juven-tus unggul 2-1 atas Milan. Dua gol Juventus dicetak oleh Carlos

Tevez dan Leonardo Bonucci. Se-dangkan satu-satunya gol Milan dibuat Luca Antonelli. Di babak kedua, Si Nyonya Tua mencetak satu gol tambahan. Kali ini dibuat atas nama Alvaro Morata.

Kemenangan ini mengokoh-kan posisi Juventus di puncak klasemen sementara dengan per-olehan 53 poin dari 22 laga. Bi-anconeri unggul 10 poin atas AS Roma yang berada di urutan ked-ua. Sementara itu, Milan di posisi kesembilan dengan 29 poin.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menilai, timnya tampil ba-gus pada laga ini baik dalam ber-tahan maupun menyerang. Walau-pun Allegri juga mengakui timnya masih memiliki beberapa kekuran-gan seperti sering salah mengambil keputusan dan kurang konsentrasi di atas lapangan.

“Sayangnya kami memberi la-wan terlalu banyak kesempatan dan khususnya bola mati karena kami kurang berkonsentrasi. Ada penyelamatan bagus yang di-lakukan Gigi (Buffon) terhadap tembakan Pazzini. Tapi, sebagian besar gol-gol yang bersarang di gawang kami berasal dari bola yang kami berikan,” kata Allegri.

Dia meneruskan, “Kami juga harus lebih tajam ketika melaku-

kan serangan balik karena kami tak selalu mengambil pilihan yang tepat dalam situasi-situasi itu.”

Pada bagian lain, Allegri me-muji permainan Milan. Menu-rutnya, anak-anak asuh Filippo Inzaghi itu bermain tidak jelek. “Milan main bagus. Wajar kalau

mereka menunjukkan reaksi sep-erti itu setelah ketinggalan satu gol. Kami harusnya bisa lebih baik dalam momen-momen tertentu. Ketika semuanya terlihat mudah, kami cenderung melepas pedal gas, dan kami sering memilih umpan yang salah,” kata Allegri.

Dia menutup, “Kami berba-haya ketika mendapatkan tend-angan sudut, tapi kurang waspada saat bertahan. Dengan cara (An-drea) Pirlo mengambil tendan-gan sudut dan tendangan bebas, harusnya kami mencetak lebih banyak gol.” =Sky SpoRTS/cARol AjI

LIGA PRIMER INGGRIS

Liverpool Imbang, Rodgers Tetap Puji Pemainnya

Juventus Permalukan Milan 3-1

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV

IMBANG,RODGERSTETAP PUJIPEMAINNYAOLAHRAGA | 15

ada laga ini, Atletico tampil luar biasa dan m e n d i k t e Madrid. Per-mainan ce-

pat dan bertahan yang sempurna membuat anak-anak asuh Carlo Ancelotti itu tidak berdaya. Bah-kan Cristiano Ronaldo yang baru tampil seusai menjalani sank-si larangan bermain pada dua pertandingan tidak bisa berbuat banyak. Kekalahan ini juga tidak terlepas dari cederanya sejumlah pemain kunci Madrid seperi Ser-gio Ramos, James Rodriguez, dan Pepe.

Kekalahan ini memperpan-

jang daftar ketidakberdayaan Ma-drid menghadapi tim sekotanya itu. Madrid belum pernah menang atas Atletico sepanjang musim ini. Dari enam kali pertemuan, Madrid sudah tiga kali kalah dan tiga kali imbang. Sebelum ini, Ma-drid juga kalah dari Atletico pada leg pertama babak 16 besar Copa Del Rey di Vicente Calderon den-gan skor 2-0, sedangkan dalam leg kedua di Santiago Bernabeu, Los Blancos ditahan imbang 2-2.

Meski demikian, hasil ini tidak mengubah kedudukan kedua tim di klasemen sementara La Liga. Madrid tetap bertengger di pun-cak klasemen. Tetapi jarak mere-ka hanya tertinggal satu poin dari Barcelona yang baru menjalani

laga ke-22 saat berita ini naik ce-tak. Sedangkan Atletico tetap be-rada di posisi ketiga. Nilai mereka sama dengan Barcelona, tetapi kalah selisih gol.

Mengomentari kemenangan telak atas Madrid ini, pelatih Atletico Diego Simeone menyan-jung pemainnya. Menurutnya, Mario Mandzukic dan kawan-kawan mampu nenerapkan taktik, skenario, dan rencana permainan yang dirancangnya secara sem-purna.

“Saya tahu kalau para pemain-lah yang terpenting. Eksekusinya sempurna. Kami menyerang den-gan cukup baik, Tiago dan Gabi juga bertahan dengan sangat oke. Koke menderita cedera, tapi Saul Niguez brilian. Saya harus ber-terima kasih kepada para pemain. Kami tampil sangat luar biasa, kedua tim sangat serius dan kami memaksakan pendekatan kami dan ini sungguh harus diapre-siasi. Sungguh menyenangkan mendengar fans sangat bangga dengan para pemain,” kata Sime-one.

Pelatih asal Argentina ini melanjutkan, “Masing-masing pelatih mempunyai banyak ide,

yang membedakan adalah cara eksekusinya. Tapi saya mem-punyai tim yang bisa bisa me-mainkan ide-ide saya itu. Tanpa mereka, tak mungkin semua ini bisa terjadi.”

Sementara pelatih Madrid Carlo Ancelotti menilai, Atleti-co memang layak menang pada pertandingan ini. Pasalnya mere-ka unggul di semua lini. Bahkan, menurut pelatih asal Italia ini, penampilan Madrid pada laga tersebut adalah yang terburuk sepanjang musim ini. Tengok saja catatan statistik pertandingan. Madrid kalah dalam banyak hal

baik dalam penguasaan bola mau-pun tembakan ke gawang. Untuk urusan yang terakhir ini, Madrid hanya empat kali mengancam ga-wang Atletico, satu di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Atletico 17 kali mengancam gawang Iker Casillas, delapan di antaranya tepat sasaran.

“Saya harus menanggapi laga ini dengan kepala dingin serta menganalisa apa yang sudah ter-jadi. Saya menerima tanggung jawabnya. Tadi adalah pertand-ingan terburuk yang pernah kami mainkan sejak saya bergabung di sini,” kata Ancelotti.

Mantan pelatih Chelsea dan Paris Saint Germain (PSG) itu me-neruskan, “Sederhana saja. Atleti-co pantas menang karena mereka lebih baik dari kami di semua area. Mereka bertarung lebih baik, lebih banyak intensitas, dan per-mainan mereka lebih baik dalam segalanya. Saya minta maaf. Kami akan mengubah sikap kami dan memastikan itu tidak akan terjadi di pertandingan lainnya. Kami su-dah membuat banyak kesalahan dan kami selalu kalah dalam per-ebutan bola.”

=Sky SpoRTS/ESpN/cARol AjI

MADRIDTAK BERKUTIKDI CALDERON

Saya harus menanggapi laga ini dengan kepala

dingin serta menga-nalisa apa yang sudah terjadi. Saya menerima

tanggung jawabnya.

Carlo Ancelotti

MADRID - Real Madrid tidak berkutik saat di-jamu rival satu kota, Atletico Madrid, pada laga derby Madrid di Vicente Calderon, Sabtu (7/2) tengah malam WIB. Tak tanggung-tanggung, Madrid disikat empat gol tanpa balas. Keempat gol ini dicetak masing-masing oleh Thiago dan Saul Naguezy pada awal babak pertama dan Antoine Griezmann dan Mario Mandzukic di babak kedua.

Cristiano Ronaldo hanya bisa memendam kecewa setelah

Real Madrid kalah 0-4 atas Atletico Madrid pada

pertandingan La Liga BBVAdi Vicente Calderon.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PBID DIDuga Salah SaSaran

KejarI TolaK Penangguhan aguS SanToSo

BANgkAlAN |MPAMEkASAN | g SAMPANg | j

SENIN9 Februari 2015 No. 0542 | TAHUN IV

aKhIrnya, PemKaB meneTaPKan KlB

Berdasarkan data di Di-nas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, plotting DAK 2015 untuk bidang pendidikan sebe-sar Rp 33.000.338.000, bidang kesehatan Rp 6.473.000.000, bidang infrastruktur ja-lan Rp 16.080.000.000, bi-

dang infrastruktur irigasi Rp 3.338.000.000, dan bidang in-frastruktur air minum dan sani-tasi sebesar Rp 6.726.000.000.

Kemudian untuk bidang kelautan dan perikanan Rp 5.340.000.000, bidang pertanian Rp 8.480.000.000, bidang ling-kungan hidup Rp 1.593.000.000,

bidang keluarga berencana Rp 1.601.000.000, dan bidang kehu-tanan Rp 1 miliar.

”Secara dejure anggaran di Dinas Pendidikan cukup tinggi, karena berdasarkan UU, anggaran untuk Disdik sebesar 20 persen. Selain itu ada juga untuk pem-bangunan fasilitas, yang sekira bisa menunjang terhadap lan-carnya kegitan belajar mengajar (KBM),” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Abrari.

Namun, politisi PDI Perjua-ngan itu mengingatkan Dinas Pendidikan agar realisasi anggaran tersebut tidak seperti tahun lalu. Realisasi DAK 2014 Disdik terindi-

kasi banyak penyimpa-ngan.“Menurut analisa kami, jika

Dinas Pendidikan masih mau ber-main untuk kepentingan kelom-pok tertentu yang sampai menga-baikan kepentingan umum, maka sama halnya Dinas Pendidikan menciptakan neraka bagi dirinya sendiri,” terangnya.

Pihaknya menegaskan akan melakukan pengawasan semaksi-mal mungkin. “Nah kalaupun mi-salkan dalam tahap realisasinya ditemukan ada indikasi pelang-garan, itu bukan kehendak ang-gota dewan, melainkan kehendak Dinas itu sendiri,” paparnya.

Katanya, penggunaan DAK di

semua instansi sudah ada payung hukumnya yang sifatnya wajib diikuti. “Makanya kami tidak i-ngin realisasi DAK sampai menyi-mpang dari konstitusi yang ada, yakni Perda APBD tahun 2015. Se-hingga, persolan yang sudah terjadi pada tahun 2014 yang lalu, agar tidak terulang kembali pada tahun 2015 mendatang,” tukasnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sam-bungnya terdengar aktif. Be-gitu pula saat dihubungi melalui pesan singkat (SMS). =jUNAEDI/Mk

DAK Sumenep 2015 Disdik TertinggiSUMENEP – Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 untuk Disdik Sumenep paling besar dibandingkan anggaran untuk instansi lain. Besarnya anggaran untuk pen-didikan tersebut, karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti untuk membayar tunjangan sertifikasi guru.

Komisi D: Masalah 2014 Jangan Terulang Lagi

Anggaran Dana Alokasi khusus

(DAk) Tahun 2015

Bidang Pertanian Rp 8.480.000.000

Bidang Kesehatan Rp 6.473.000.000

Bidang Pendidikan Rp 33.000.338.000

Bidang Infrastruktur Jalan Rp 16.080.000.000

Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi

Rp 6.726.000.000

Bidang Infrastruktur Irigasi Rp 3.338.000.000

Bidang Kelautan dan Perikanan Rp 5.340.000.000

Bidang Keluarga Berencana Rp 1.601.000.000

Bidang Lingkungan Hidup Rp 1.593.000.000 Bidang Kehutanan

Rp 1 miliar

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Pada Kamis (5/2), peremp-uan yang akrab disapa Yayak itu dibawa ke Puskesmas Bluto kare-na badannya panas. Orangtuanya, Sutrisno dan Munatun, khawatir anaknya terserang demam berda-rah dengue (DBD) yang belakan-gan memang marak di Kabupaten Sumenep.

Namun, menurut famili Yayak, Ahmad Sa'e, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskes-mas, Yayak dikatakan tak men-derita penyakit DBD. Pada Sabtu (7/2), Yayak dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sume-nep, karena kondisi kesehatannya tidak semakin membaik. Menurut Sa'e, Yayak masuk rumah sakit sekitar pukul 02.00 WIB.

Sa’e menceritakan, di RSUD, ponakannya tersebut divonis positif DBD dan harus dirujuk ke rumah sakit Surabaya, dan pihak keluarga sudah berencana mem-bawanya. Namun, sebelum sempat dirujuk, sorenya nyawa Yayak su-dah tak tertolong. Ia mengembus-kan nyawa terakhirnya di RSUD Sumenep sekitar pukul 17.00 sore.

Atas hal itu, Sa'e mengecam pihak puskesmas. Ia menilai, Puskesmas Bluto lalai dalam menjalankan tugasnya, yaitu

salah dalam melakukan diagno-sis. Tenaga medis Puskesmas Blu-to mengatakan Yayak menderita penyakit typus.

"Keponakan saya sudah di-ambil darahnya untuk dites. Tapi kenapa bisa diklaim typus? Pa-dahal ketika di rumah sakit, ke-ponakan saya itu disebut men-derita DBD akut. Saya harap ada tindakan dari Dinas Kesehatan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, A. Fatoni bersikukuh bahwa pihak puskesmas tidak mungkin salah melakukan diagno-sis. "Biar jelas, coba dikonfirmasi juga kepada rumah sakit. Karena kalau hanya dari masyarakat itu tidak seimbang," pungkasnya saat dihubungi Koran Madura kemarin.

Namun, saat dikonfirmasi ke-pada pihak rumah sakit, Direktur RSUD H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Fitril Akbar belum bisa memberikan penjelasan ter-lalu banyak. Ia berdalih, pihaknya masih belum mengantongi data terakhir penderita DBD yang meninggal dunia. “Yang jelas, data yang kita miliki penderita DBD yang meninggal dunia itu empat orang,” tandasnya. =FATHOL ALIF

“Sesuai data yang ada, baru ada satu developer yang menyerahkan fasilitas um-umnya. Kami selalu dikom-plain oleh warga yang berada di perumahan, utamanya saat banyak fasilitas umumnya yang rusak. Hanya saja kami tidak

bisa berbuat apa-apa, karena masih belum diserahkan kepala pemerintah daerah,” kata Kepala Badan Pusat Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep, Her-man Poernomo.

Padahal, sesuai yang diamanatkan dalam Peratu-

ran Bupati (Perbup) Nomor 14/2014 tentang Penyerahan Fasilitas Umum, penyerahan fasilitas umum, seperti jalan, drainase, dan yang lain bersi-fat wajib.

“Saya hanya ingin melind-ungi penghuni perumahan agar dikemudian hari tidak merasa tertipu. Oleh sebab itu, kami ke

depan akan memperketat untuk pengeluaran IMB (izin mendiri-kan bangunan),” tukasnya.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra Wahyudi menyayangkan kejadian tersebut. “Kami harap, semua pihak yang berwenang untuk mencarikan solusi. Kasihan warga yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban untuk membenahi fasilitas umum itu,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

FASILITAS PERUMAHAN TAK DISERAHKAN

BPPT: Kami Tidak Bisa Berbuat Apa-apaSUMENEP – Meskipun developer telah melakukan pengembangan hingga beberapa tahun terakhir di daerah Kota Sumenep, namun masih banyak fasilitas umum yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah.

Herman PoernomoKepala BPPT

Penderita DBD MeninggalDiduga Salah Diagnosis

SUMENEP - Aria Nurul Cahaya, pasien DBD yang sempat dirawat tiga hari di Puskesmas Bluto, meninggal dunia setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. Penyebab kematian-nya diduga akibat kesalahan diagnosis yang dilakukan tenaga medis puskesmas.

MENINGGAL. Pasien sedang dirawat di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep. Satu pasien yang menderita DBD meninggal di rumah sakit tersebut, Sabtu (7/2).

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV CKronika

KORAN MADURA

Call Centre (0328) 6770024 Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

PASANG IKLAN

Display

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.SiKepala DPU Bina Marga

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Ir. H. R. Hery Koentjoro PKepala Dinsos

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

M. Idris Kepala Bappeda

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DEwAN PERwAKIlAN RAKyAT DAERAHKABUPATEN SUMENEP

Selamat HARI PERS NASIoNAL 2015

9 Februari 2015

Selamat HARI PERS NASIoNAL 2015

9 Februari 2015Mengucapkan

Mengucapkan

“Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat”

“Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat”

Drs. H. Mohammad HanafiWakil Ketua DPRD

H. Herman Dali Kusuma, MHKetua DPRD

R. Moh. Mulki, SESekretaris DPRD

Ahmad Salim, S.AgWakil Ketua DPRD

Faisal Muhlis, S.AgWakil Ketua DPRD

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Selamat HARI PERS NASIoNAL 2015

9 Februari 2015

Mengucapkan

“Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat” CAHYA WIRATAMA

Direktur operasionalHAIRIL FAjARDirektur Bisnis

NoVI SUjATMIKoDirektur Utama

BPRSBhakti Sumekar

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV D Sumenep

Wakil Ketua BK DPRD Sumenep, Khuzaini Adim mengatakan, yang bersang-kutan tak mungkin dipanggil hari ini karena dewan belum memiliki panduan kode etik dan tata beracara. Pembuatan kode etik dan tata beracara masih dalam tahap penyelesaian.

“Sebenarnya tata tertibnya sudah ada dan sudah selesai diparipurnakan. Tapi kode etik dan tata beracara masih be-lum. Sehingga, kami masih be-lum mempunyai dasar hukum yang kuat," terang politisi Par-tai Amanat Nasional (PAN) itu.

Kendati demikian, pihakn-ya memastikan akan mem-proses laporan warga hingga tuntas. "Memang hingga saat ini kami masih memproses, dan proses itu tidak bisa diselesai-kan dalam waktu satu atau dua hari, karena masih dalam pen-gumpulan data. Namun yang jelas nantinya kasus itu pasti

kami selesaikan," janjinya.Untuk mengumpulkan

data penunjang, BK dalam minggu ini akan turun lang-sung ke TKP (tempat kejadian perkara). Itu dilakulan untuk mengetahui keterlibatan ter-lapor dalam kasus yang telah dilaporkan akhir Desember 2014.

"Jadi, dalam waktu dekat kami juga akan menemui langsung panitia pilkades. Itu kami lakukan untuk mengeta-hui tingkat arogansi yang se-benarnya dilakukan oleh Mas Akis. Sehingga perbuatan Akis dikatakan membuat gaduh seperti yang telah dilaporkan oleh panitia," terangnya.

Lebih lanjut Husaini me-mastikan, jika semua data yang diperlukan sudah ter-kumpul, dan juga kode etik dan tata beracara sudah se-lesai, pemanggilan terlapor akan segera dilakukan. "Kami

target bulan ini sudah selesai semua," tukasnya.

Sementara Ahmadi, pe-lapor, berharap agar BK dalam menangani persoalan itu pro-fesional. "Kami harap jangan karena sesama anggota de-wan, prosesnya tidak maksi-mal," katanya melalui telepon seleluler.

Pihaknya sebagai mantan Ketua Pilkades Poteran, men-gaku akan mematuhi semua proses yang sedang dilakukan oleh BK. "Kami akan patuh dan mengikuti semua proses yang ada. Tapi kami minta agar BK tetap profesional. Karena ini menyangkut proses demokrasi ditingkat desa ke depannya," tukasnya.

Akis akan dimintai ket-erangan karena dilapor-kan memperkeruh suasana pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Poteran, Kecamatan Talango, dengan masuk ke are-al TPS pada proses penghitun-gan surat suara pilkades tanpa seizin panitia. Pemanggilan itu untuk mengkonfirmasi ke-benaran tuduhan warga.

Laporan secara tertulis disampaikan Ketua Panitia Pe-milihan Kepala Desa (Pilkades) Poteran Kecamatan Talango,

Ahmadi, Rabu (10/12/2014). Akis Jazuli adalah anggota DPRD Sumenep dari Partai Nasdem dari Daerah Pemili-han I (Kota Sumenep, Talango, Batuan, Kalianget).

Menurut Ahmadi saat me-laporkan Akis, kisruh Pilkades Poteran berawal dari selisih angka antara surat undangan dengan hasil perolehan su-ara yang panitia tulis di papan plano. Di papan plano tertera angka 541 suara, sedang di buku daftar hadir undangan tercat-at 539 orang yang hadir dan menggunakan hak suaranya.

Setelah terjadi selisih an-gka tersebut, panitia pilkades dengan tiga cakades, yaitu Su-parman, S.Pd.I, Kismon, S.Pd.I, H. Fathol Arifin, membuat kes-epakatan untuk menghitung ulang surat suara dalam kotak. Namun, kesepakatan tersebut dimentahkan Akis.

Akibat ulah politisi Partai NasDem asal Desa Kombang tersebut, proses penghitun-gan dan akhirnya dihentikan. Penghitungan perolehan su-ara baru bisa dilanjutkan dua hari kemudian di Aula Pem-kab Sumenep (Koran Madura, 11/12/2014).

=JUNAEDI

SUMENEP - Dinas Pekerjaan Uumum dan Pengairan Kabupaten Sumenep, men-yatakan cukup banyak bangunan berdiri di sebagian sempadan Kali Marengan yang selama ini airnya sering meluap jika turun hujan dengan curah tinggi.

"Banyaknya bangunan itu membuat kami kesulitan melakukan normalisasi di sungai tersebut, karena alat berat tidak bisa masuk atau menjangkau wilayah itu," ujar Kepala Dinas PU dan Pengairan Kabu-paten Sumenep Eri Susanto di Sumenep.

Sesuai hasil evaluasi, kata dia, salah satu penyebab terjadinya kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan rumah warga pada Minggu (1/2) di Kecamatan Kota adalah meluapnya Kali Marengan. "Kali Marengan tidak mampu menampung debit air ketika hujan deras itu akibat menjadi satu-satunya lokasi pembuangan air dari drainase di wilayah Kecamatan Kota dan sedimentasi di se-bagian hilir yang di sempadan sungainya banyak berdiri bangunan," katanya.

Pihaknya memang harus melakukan normalisasi Kali Marengan secara keselu-ruhan sebagai salah satu cara supaya sun-gai tersebut bisa menampung air dengan debit lebih tinggi jika hujan deras.

"Di sempadan Kali Marengan yang ban-yak berdiri bangunan tersebut, sedimen-tasi atau pendangkalannya cukup tinggi akibat tidak bisa dilakukan normalisasi dan menjadi lokasi pembuangan sampah rumah tangga," ujarnya.

Pada Minggu (1/2), hujan deras yang mengguyur sejumlah kecamatan di Sume-nep menyebabkan genangan air yang mer-endam sejumlah ruas jalan, ratusan rumah warga, dan puluhan hektare sawah di Ke-camatan Kota.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep Dwita Andriani menjelaskan beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan kun-jungan lapangan ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi penyebab genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah warga di Kecamatan Kota.

Selain curah hujan tinggi, kata dia, pe-nyebab genangan air itu adalah drainase dan Kali Marengan yang membentang di sebagian wilayah Kecamatan Kota terse-but, tidak mampu menampung air dan se-lanjutnya meluap.

"Banyak temuan yang kami peroleh dari kunjungan lapangan itu, di antaranya sedi-mentasi di beberapa titik di Kali Maren-gan akibat banyaknya sampah dan adanya bangunan di sempadan sungai yang men-gakibatkan sulitnya dilakukan normalisasi dengan menggunakan alat berat," ujarnya.

=ABD AZIZ/ANT

PENYEBAB BANJIR

Pengairan: Banyak Bangunan di Sempadan Sungai

BK Gagal Panggil AkisPelapor: BK Harus Profesional SUMENEP - Rencana pemanggilan Akis Jazuli, anggota Komisi B DPRD Sumenep, pada hari ini, Senin (8/2), oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep gagal. Sehingga Pemanggilan politisi Nasdem itu ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep terlihat sepi. KPU masih menunggu selesainya pembahasan Perppu Nomor I Tahun 2014 tentang Pilkada untuk melakukan persiapan pemilihan kepala daerah. Beberapa waktu lalu, Komisi II DPR RI menyetujui pengunduran pelaksanaan Pilkada dari Desember 2015 ke Februari 2016.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV ESumenep

Namun, Fathorrahman, warga Kecamatan Batuputih yang sedang mengendarai mobil di daerah Kota Sumenep pada sekitar pukul 15.00 WIB, harus menghentikan laju mobilnya ketika akan melintas di Jalan Adirasa. Air hujan menggenangi jalan raya.

"Jalan tersebut tergenang air hingga setinggi lutut orang de-wasa. Sebagian mobil yang sop-irnya nekat menerobos genangan air, ada yang macet. Ini sudah mengganggu aktivitas warga," kata Fathorrahman.

Kasus genangan air tersebut tidak hanya terjadi di sebagian ruas Jalan Adirasa, tetapi juga di ruas jalan lainnya. Sebagian ruas Jalan Trunojoyo, HOS Cokroami-noto, Urip Sumoharjo, KH Agus-salim, dan Sultan Abdurrahman, semuanya di Kecamatan Kota Sumenep, juga terendam air.

Di lain tempat, mulai meng-khawatirkan genangan air di halaman rumahnya yang tak kun-jung surut, bahkan mulai masuk ke rumahnya.

"Rumah kami mulai ter-genang air sekitar pukul 17.00 WIB dan hingga sekarang belum juga surut. Kondisinya malah tambah parah," keluh Dekki, war-ga Perumahan Satelit, Kecamatan Kota Sumenep. Genangan air di halaman rumahnya mulai masuk ke rumahnya.

Dekki juga terpaksa men-gungsikan anak-anaknya ke ru-mah orang tuanya di Kecamatan Kalianget, ketika genangan air mulai mengalir ke bagian dalam rumah, termasuk ke kamarnya.

Saat itu, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kota sekitar dua jam tersebut memang menimbulkan genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan, rumah warga, dan lahan perta-nian (sawah).

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Kus-man Hadi, menyatakan genangan air yang terjadi pada Minggu siang hingga malam itu meren-dam 327 rumah warga dan 80 hektare lahan pertanian.

Ratusan rumah warga yang tergenang air itu tersebar di lima desa/kelurahan, yakni Pajagalan (155 rumah), Bangselok (10),

Kolor (146), Pabian (9), dan Marengan Daya (7), semuanya di Kecamatan Kota.

"Sementara lahan perta-nian yang terendam air secara keseluruhan sekitar 80 hektare dan tersebar di sejumlah desa, di antaranya Desa Patean, Kecama-tan Batuan, dan Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi," kata Kus-man, menerangkan.

Meluap Legislator meminta para pihak terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera mengatasi kasus genan-gan air yang sering merendam ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Kota, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam.

"Ini kasus yang sering terjadi dua tahun belakangan ini setiap hujan deras mengguyur kawasan kota dan sekitarnya. Harus ada solusi secepatnya dari pemerin-tah daerah. Jangan ada lagi kasus genangan air yang sampai mer-endam jalan dan rumah warga," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dwita Andriani.

Ia menduga genangan air di sejumlah kawasan itu diakibat-kan drainase dan Kali Marengan yang membentang di sebagian wilayah Kecamatan Kota, tidak mampu menampung debit air, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam.

Sesuai hasil koordinasi den-gan para pihak terkait di pemer-intah daerah, kata dia, kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah warga pada Ahad itu, belum termasuk kategori banjir, karena berlangsung tidak sampai delapan jam.

"Namun, bagi kami dan warga Sumenep, persoalannya bukan pada waktu genangan. Lama atau sebentar, kasus genangan air itu sudah menyusahkan warga dan mengganggu aktivitas publik," kata Ita, sapaan Dwita Andriani.

Kepala Dinas Pengairan Sumenep, Eri Susanto, menjelas-kan sesuai hasil evaluasi, salah satu penyebab kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Kota itu adalah melu-apnya Kali Marengan.

"Kali Marengan tidak mampu menampung debit air ketika hu-jan deras, akibat menjadi satu-sa-

tunya lokasi pembuangan air dari drainase di wilayah Kecamatan Kota dan adanya sedimentasi di sebagian hilir yang di sempadan sungainya banyak berdiri bangu-nan," katanya, menerangkan.

Ia menjelaskan, pihaknya me-mang harus melakukan normal-isasi pada Kali Marengan secara keseluruhan sebagai salah satu cara supaya sungai tersebut bisa menampung air dengan debit lebih tinggi jika hujan deras.

"Di sempadan Kali Marengan yang banyak berdiri bangunan tersebut, sedimentasi atau pen-dangkalannya cukup tinggi akibat tidak bisa dilakukan normalisasi dan menjadi lokasi pembuangan sampah rumah tangga," ujarnya.

Antisipasi Dua SKPD di Pemkab Sumenep, yakni dinas pengairan dan dinas cipta karya dan tata ruang, memiliki petugas khusus untuk memantau kondisi Kali Marengan dan drainase di Kecamatan Kota.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep, Bambang Irianto menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus pematusan yang salah satu tugas rutinnya adalah membersih-kan kotoran atau penyumbat di drainase.

Sebanyak 15 personel tim khu-sus pematusan itu juga bertugas untuk mengecek kondisi drainase guna memastikan seluruh saluran

pembuangan air di kawasan kota dalam kondisi bagus.

Sementara Dinas Pengairan Sumenep membentuk tim khusus berjumlah 17 orang yang tugasn-ya membersihkan kotoran atau penyumbat di Kali Marengan.

"Penanganan kasus genangan air itu tidak bisa hanya dilakukan oleh kami. Ini merupakan peker-jaan lintas sektoral. Air yang mengalir di drainase itu akan melalui sungai sebelum akhirnya ke laut. Oleh karena itu, kami harus bersinergi dengan pimpi-nan Dinas Pengairan Sumenep," kata Bambang, menerangkan.

Ia menjelaskan, pihaknya menangani bagian hulu dalam antisipasi kasus genangan air dan bagian hilirnya ditangani oleh pimpinan dinas pengairan.

"Kami bersama pimpinan di-nas pengairan sudah sering ber-temu untuk membahas persoalan genangan air yang terjadi di Kota, ketika hujan deras. Kami me-mang harus bersinergi," ujarnya, menegaskan.

Sejak pertengahan 2014, kata dia, pihaknya telah menyu-sun rencana induk penanganan genangan air di Kota yang sering terjadi pada setiap musim peng-hujan. Sesuai hasil evaluasinya, genangan air yang terjadi di Kota ketika curah hujan tinggi biasanya berlangsung sekitar tiga jam.

"Selain curah hujan tinggi

dan terjadinya penyumbatan atau adanya kotoran di drainase, kami menduga ada penyebab lain, yakni pembuangan air dari drainase di Kota hanya ke satu lokasi, yakni ke Kali Marengan," paparnya.

Dalam rencana induk penan-ganan genangan air, pembuangan air dari drainase di Kota akan dipecah menjadi tiga, yakni ke Kali Marengan, Kali Patrean, dan bozem di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget.

"Air pada drainase bagian utara kota akan dibuang ke Kali Patrean, sisi tengah tetap ke Kali Marengan, dan bagian selatan akan dibuang ke selatan yang bermuara pada bozem di Ping-girpapas. Selama ini, semuanya mengalir ke Kali Marengan," kata Bambang.

Ia juga mengemukakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemer-intah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merealisasikan rencana induk penanganan genangan air tersebut.

"Butuh dana besar untuk mewujudkan rencana induk tersebut dan akan berat, jika han-ya ditanggung Anggaran Penda-patan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep. Biayanya diperkirakan Rp15 miliar," ujarnya.

=ABD AZIZ/ANT

TATA RUANG KOTA SEMRAWUT

Kota Sumekar Belum Bebas BanjirSUMENEP - Hujan deras mengguyur wilayah Kecama-tan Kota Sumenep, Minggu (1/2) siang sekitar 11.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Awalnya, aktivitas warga tidak terganggu dan berjalan sebagaimana mestinya.

Petani di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, kembali menanam padi, Minggu (8/2). Puluhan hektare tanaman padi di beberapa daerah di Kabupaten Sumenep terendam banjir dan mulai membusuk akibat banjir Minggu lalu.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 9 FEBRUARI 2015No. 0542 | TAHUN IV

Pamekasan

Kejari Pamekasan rencananya akan menahan terdakwa Aminuddin bersama terdakwa lainnya, yaitu Ramali, pada Kamis (29/1) lalu. Namun, karena kondisi kesehatannya yang tidak mendukung, Aminuddin dijadikan tahanan rumah. Kondisi kesehatannya itu dibuktikan dari keterangan dokter RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

Kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto, melalui Jaksa Fungsional Yulistiono, menjelaskan sidang perdana perkara tersebut akan digelar hari ini (9/2) di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Surabaya. Jika Aminuddin diketahui bertindak yang berupaya mempersulit persidangan, maka pihaknya akan melakukan penahanan dengan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Pamekasan.

“Akan kita lihat besok (hari ini), kalau yang bersangkutan tidak kooperatif, dengan mempermudah proses sidang,

yang bersangkutan bisa saja kami tahan,” kata Yulistiono.

Menurutnya, keputusan Penyidik Tipikor Kejari Pamekasan untuk merubah status tahanan rumah menjadi tahanan Kejari setempat akan dikeluarkan bila Aminuddin dengan sengaja tidak hadir dalam persidangan perdana.

Dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan hari ini (9/2), terdakwa lain yang juga akan dihadapkan pada PN Tipikor adalah Ramali. Keduanya diduga terlibat dalam kasus tersebut yang berperan membantu dalam mengesahkan dokumen-dokumen atas lahan tersebut.

“Keputusan menahan terdakwa itu bisa keluar pada saat akan menjalani persidangan kedua. Coba saja kalau tidak percaya, kalau sidang besok (hari ini) tidak hadir, sidang berikutnya akan keluar keputusan penahanan,” ungkapnya.

Sidang tersebut merupakan jilid kedua untuk kasus Korupsi TPA Desa Bindang, Kecamatan Pasean. Dalam perkara yang dilaporkan warga setempat ini, terjadi pada tahun 2011 lalu. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur menyimpulkan, negara dirugikan sebesar Rp 437 juta. Bahkan akibat belum tuntasnya kasus ini, membuat TPA Bindang mangkrak. Sebab rencana pemanfaatannya masih menunggu setelah kasus tersebut selesai.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tahanan Rumah itu Bisa DibuiPemanfaatan TPA Bindang Terkatung

PAMEKASAN - Salah satu tersangka pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pame-kasan, Aminuddin, ter-ancam akan ditahan, jika tidak berlaku kooperatif.

PAMEKASAN – Proyek Taman Asri di Kelurahan Kowel Pamekasan butuh sikap tegas DPRD setempat, karena taman tersebut mengecewakan masyarakat sekitar karena rekanan pelaksana ingkar janji. Akan tetapi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat hanya bisa mengaku kecewa juga dengan proyek Taman Asri tersebut, karena kualitas pekerjaan proyeknya dinilai jelek terutama di tahap finishing.

Penilaian itu diberikan setelah DPRD melakukan evaluasi terhadap pekerjaan proyek tersebut, kata Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar. Menurutnya, pekerjaan proyek Taman Asri memang mengecewakan, padahal anggarannya cukup fantastik.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyatakan pada sisi timur taman, masih belum selesai,

lantaran masuk pada paket lain yang kembali dianggarkan pada tahun 2015.

Landasan parkir yang di sebelah barat dinilai masih kurang baik. Sementara, untuk pekerjaan yang sebelah timur, memang belum disentuh pekerjaannya. Sebab masih ada tambahan anggaran tahap dua dan masih menunggu proses lelang.

Warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, kecewa terhadap rekanan yang mengerjakan pembangunan proyek Taman Asri karena sebelum proyek tersebut dikerjakan, pihak rekanan menjanjikan akan mempekerjakan masyarakat setempat.

Janji tersebut diduga untuk memuluskan pekerjaan proyek yang akan dikerjakan rekanan. Namun, rupanya warga dibuat kecewa. Setelah ditunggu-tunggu, tidak ada satu pun warga Kelurahan Kowel yang dipekerjakan dalam pembangunan proyek yang menelan hampir Rp 1 miliar itu.

Sebaliknya, pihak rekanan justru mempekerjakan warga lain, yang tidak berdomisili di wilayah terdekat Tama Asri, Kowel.

Bahkan, tidak hanya dijanjikan, warga Kowel justru sudah terjalin kesepakatan dengan pihak rekanan yang akan mengerjakan pembangunan taman tersebut. Dalam kesepakatan tersebut diputuskan, 10 warga Kowel ada dipekerjakan dalam pembangunan proyek tersebut. Tetapi, lagi-lagi rekanan mengingkari janjinya.

Ali, salah satu warga Kelurahan Kowel, Pamekasan, mengaku sangat kecewa terhadap rekanan yang mengerjakan pembangunan taman itu.

Ia meminta pemerintah, jika ada anggaran tambahan untuk kelanjutan pembangunan taman itu, agar tidak memenangkan rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan tahap pertama karena telah mengecewakan masyarakat sekitar.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TAMAN ASRI KOWEL

Butuh Sikap Tegas Wakil Rakyat

KONTRAKTUAL. Sejumlah pekerja sedang menggarap pembangunan Taman Asri Kowel, tahap pertama.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV GPamekasan

Hal ini berdasar serap aspirasi yang dilakukan komisi dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Data yang digunakan merupakan data lama, hasil pencacahan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan tahun 2010 lalu.

Sehingga dalam waktu dekat ini Komisi IV DPRD Pamekasan akan mendatangi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Jakarta dan ke Kementerian Sosial. Untuk memvalidasi data warga miskin.

Ketua Komisi IV DPRD

Pamekasan, Apik mengaku kecewa karena pemerintah daerah setempat tidak melakukan pendataan ulang terhadap calon penerima PBID, yang anggarannya bersumber dari APBD Pamekasan.

Ia menilai data tersebut tidak tepat sasaran. Bahkan, banyak warga yang seharusnya masuk dalam daftar penerima, justru tidak terdaftar. Sebaliknya, masyarakat yang seharusnya tidak layak menerima, terdaftar dalam peneriman PBID.

Sudah banyak keluhan yang masuk ke komisinya. Namun, setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan BPJS, data tersebut tidak bisa diubah. Sebab data tersebut berdasarkan data yang diterima BPJS dari Pemerintah Kabupaten

Pamekasan. ”Calon peserta jaminan kesehatan melalui program PBID yang bersumber dari APBD Pamekasan senilai Rp 10 miliar untuk 40 ribu warga miskin, belum tepat sasaran,” terangnya.

Dengan demikian, kata Politisi Nasional Demokrat (Nasdem) ini, realisasi bantuan yang sudah dijalankan sejak bulan Januari 2015 tersebut bermasalah, lantaran data yang ada tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Solusi untuk mengcover seluruh warga miskin yang tidak masuk data dan menghapus penerimaan yang tidak layak, yakni melakukan pendataan kembali terhadap warga miskin. Dengan cara bekerja sama dengan seluruh perangkat desa yang ada di Pamekasan.

Sementara Pemkab Pamekasan telah melakukan kerja sama dengan BPJS. Perjanjian itu dilakukan sebagai wujud komitmen pemkab memberikan jaminan kesehatan bagi 24.466 penduduk miskin dengan cara menjadi peserta PBID karena tidak tercover dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta seluruh kepala desa yang ada di Pamekasan untuk melaporkan warga miskin, yang tidak masuk dalam daftar jaminan kesehatan nasional (JKN). Sehingga bisa tercover dalam PBID yang anggarannya bersumber dari APBD Pamekasan 2015 senilai Rp 10 miliar.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PBID Diduga Salah SasaranMasih Ada Warga Miskin Tidak Masuk JKNPAMEKASAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan menganggap data warga miskin yang akan menjadi sasaran Penerima Bantuan Iuran Dae-rah (PBID) yang dianggarkan melalui anggaran pendapa-tan belanja daerah (APBD) Pamekasan tahun 2015 senilai Rp 10 miliar dinilai bermasalah. Penerima program jami-nan kesehatan yang disalurkan melalui Badan Penyeleng-gara Jaminan Sosial (BPJS) itu dinilai tidak tepat sasaran karena banyak warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima.

SIDAK. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat memantau pelayanan BPJS di RS dr Slamet Martodirjo, Pamekasan.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

Kedua kali besar yang saling bertemu di Kelurahan Patemon, Pamekasan itu, kerap meluap saat ada kiriman air dari hulu yang melimpah. Akibatnya, antisipasi banjir sulit dilakukan. Sebab tidak ada satu pun perwakilan dari BBWS Brantas, yang bertugas

menjaga aktivitas sungai itu. Kondisi itu terjadi karena hingga saat ini belum ada pembagian kewenangan apa pun dari BBWS Brantas kepada Pemkab Pamekasan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)

Pengairan Pamekasan, Ach Syaifudin. Menurutnya, selama ini memang jadi persoalan adalah pintu-pintu air di kali tersebut karena di sisi kali ada paket pintu air yang masih jadi kewenangan BBWS Brantas.

“Mengelola sejumlah pintu air itu juga dilematis, karena kalau ditutup air di kali Jombang naik dan menggenangi pemukiman di sekitarnya, karena disana ada pertemuan dua sungai. Sementara bila dibuka, air tidak mengalir ke sungai Semajid,” kata Syaifudin.

Tidak hanya itu saja, lanjut Syaifudin, BBWS Brantas belum pernah koordinasi mengenai pengelolaan beberapa pintu air yang menempel di Bronjong

sepanjang bantaran kedua sungai itu. Sehingga pihaknya belum berani membuat langkah apa pun dalam menangani sungai itu, pihaknya khawatir dipersalahkan BBWS Brantas bila tiba-tiba mengelola pintu air milik Pemprov Jawa Timur itu.

Sebagai antisipasi, dilakukan berupa penyedotan air menggunakan pompa air dengan kapasitas 24 PK ukuran 8 Dim, saat sudah tergenang. Penyedotan air itu bertujuan agar air dari pemukiman itu kembali dialirkan ke kali.

“Saat meluap, langkah yang kami diambil untuk menangani luapan air di sana (kali) hanya

untuk jangka pendek, yaitu menyedot luapan air dengan pompa. Sementara BPBD Pamekasan bertugas memberi bantuan untuk korban,” ungkapnya.

Sebelumnya, untuk kesekian kalinya, luapan kali itu menggenangi pemukiman warga. Diperkirakan terdapat empat kelurahan di Kecamatan Pamekasan dan beberapa desa di Kecamatan Pademawu jadi wilayah terdampak. Dan hal itu selalu terjadi setiap tahun, sempat dibangun Bronjong yang menghabiskan anggaran Rp10 miliar dari APBN namun luapan air masih terjadi.

=ALI SYAHRONI/RAH

Pemkab Kian Tak Berdaya Atasi KaliPU Pengairan Belum Punya Kuasa Kelola Kali Jombang

PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan kian tak berdaya menanggulangi kali Jombang dan Semajid, yang terus meluapkan airnya hingga menggenangi sejumlah wilayah Pamekasan. Padahal dua kali itu makhluk mati, pejabat di pemerintahan merupakan manusia yang dilengkapi akal, yang dapat menemukan solusinya kabupaten Pamekasan. Alasan ketidakberdayaan pemerintah tersebut karena pengelolaan masih dikuasai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

TINGGI. Aliran air di Kali Jombang, Keluharan Patemon, Kecamatan Kota, Pamekasan

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV IPamekasan

“Pencarian dilakukan oleh warga di sepanjang sungai Desa Angsanah dan saya saat ini sedang melakukan pencarian di sepanjang Sungai Desa Klampar,” kata warga setempat, Suhut.

Mantan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Palengaan ini menjelaskan santri yang kecebur sungai lalu terseret arus itu terjadi sejak sore.

Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian itu menyebarkan informasi itu secara berantai kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, sehingga mereka kompak melakukan pencarian.

“Tidak kurang dari 500 orang warga saat ini sedang melakukan pencarian, dan beberapa di antaranya merupakan ahli renang,” kata Suhut yang juga

mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan ini.

Petugas dari kepolisian Polsek Palengaan sudah tiba di lokasi kejadian dan mereka berbaur dengan warga melakukan pencarian santri yang terseret arus deras sungai itu. “Kalau nama korban belum saya ketahui,” kata Suhut yang juga alumni di pondok pesantren itu.

=ANTARA/RAH

PAMEKASAN – Kendati Kabupaten Pamekasan mendapatkan 43 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemkab Pamekasan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan mengaku hanya mendapatkan kiriman nomor induk pegawai (NIP) untuk 39 CPNS dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Hal itu disampaikan Kepala BKD Pamekasan Lukman Hedi Mahdia. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memproses surat keputusan (SK) tempat bertugas CPNS dari Bupati Pamekasan. Setelah SK Bupati turun, pihaknya mengaku langsung akan mengirimkan kepada para CPNS.

Lukman ber janj i pada Februar i in i 39 CPNS sudah b isa mener ima SK tersebut , sehingga pada Maret mendatang CPNS yang bersangkutan sudah b isa mula i beker ja d i tempat yang te lah d i tentukan sebelumnya.

“NIP sudah turun dari BKN. Sekarang masih dalam proses pembuatan SK CPNS. Akhir Februari direncanakan penyerahan SK CPNS,” kata Lukman Hedi, melalui sambungan telepon kemarin (8/2).

Menurut Lukman, dari 43 formasi ada sejumlah formasi yang tidak terisi karena beberapa faktor, mulai dari tidak ada peminatnya, hingga nilai peserta tidak mencapai target sehingga tidak lulus tes. Dari puluhan ribu peserta test yang dinyatakan lolos seleksi hanya 39 orang.

=ALI SYAHRONI/RAH

KEPEGAWAIAN

BKD Terima 39 NIP

Ada formasi yang tidak ada peminatnya, seperti guru SMK yang tidak ada pelamarnya. Dan untuk

formasi asisten apoteker dan prana keuangan, hasil tes pesertanya

tidak memenuhi passing great,”

Santri Terseret Arus Banjir Ratusan Warga Ikut Mencari Menyisir Sepanjang Sungai PAMEKASAN - Santri Pesantren Sumber Anom, Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, Minggu sore, terseret arus banjir dan saat ini sedang dilakukan pencarian oleh warga setempat.

PENJULAN AKIK MENURUN. Pedagang menggelar aneka batu mulia dagangannya, di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jatim, Kamis (5/2). Sejak beredar waca-cana akan diberlakukan pajak batu mulia di atas harga Rp 1 juta, penjulan batu akik di daerah itu menurun hingga 70 persen dari biasanya.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IVJ SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabu-paten Sampang menolak permohonanan pe-nangguhan penahanan terhadap Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) setempat Agus Santoso yang diajukan oleh kuasa hukumnya. Pasalnya, Ke-jari khawatir tersangka menghilangkan bukti dan dokumen lainnya.

Kasi Pidsus Kejari Sampang Wahyu Triantono mengatakan, tim penyidik memutuskan me-nolak surat permohonan penang-guhan penahanan yang diajukan kuasa hukum dari Agus Santoso. Karena, jika diterima dikhawa-tirkan tersangka menghilangkan bukti yang dibutuhkan penyidik.

Dan juga permohonan yang di-ajukan masih belum mencukupi syarat penangguhan.

“Tim penyidik sudah menolak pengajuan permohonan penang-guhan tersangka yang diajukan kuasa hukumnya. Dengan ala-san, tersangka dikhawatirkan menghilangkan bukti. Kemudian, pengujuan penangguhan terse-but tidak cukup syarat,” katanya, Minggu (8/1).

Selain itu, kata Wahyu, jika dilakukan penangguhan terha-dap tersangka juga dikhawatirkan mempengaruhi saksi-saksi dalam kasus pengadaan bibit fiktif ta-

hun 2013 tersebut. Sebab, saksi-saksi yang ada termasuk orang dekatnya tersangka. Kendati itu, lanjut Wahyu, tim penyidik me-nolak permohonan penanggu-hannya agar proses penyidikan lebih gampang.

“Alasan itu, tim penyidik me-nolak permohonanya, karena tersangka dikhawatirkan mem-pengaruhi saksi. Sebab, saksi ter-hadap tersangka termasuk orang dekatnya, dan juga antisipasi tersangka mempengaruhi saksi” tuturnya.

Dikatakan, ada beberapa ke-terangan dari sejumlah saksi yang

sudah dilakukan pemeriksaan masih membutuhkan kajian atau perlu dilakukan pendalaman. Sehingga tim penyidik Kejari Sampang saat ini fokus terhadap pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus tersebut.

Kalau pemanggilan terhadap saksi sudah tuntas, kata Wahyu, akan dilakukan pemanggilan lagi terhadap tersangka yang saat ini menjalani tahanan. “Tim penyidik saat ini fokus terhadap pemerik-saan saksi tersangka dalam kasus pengadaan bibit fiktif 2013 tahun lalu,” ujarnya.

Terpisah, kuasa hukum Agus

Santoso, Vira MR mengatakan, pihaknya masih merasa kebera-tan dalam penahanan kliennya, karena dari keterangan Agus be-lum diketahui letak kesalahanya di mana. Dan juga klienya selalu kooperatif selama dilakukan pe-manggilan terhadapnya. Kendati itu, pihaknya mengajukan permo-honan penangguhan penahan.

“Kan barang bukti sudah di sita tim penyidik. Yang jelas klien kami tidak akan kabur atau meng-hilangkan bukti. Selama ini kami keberatan atas penahanan ini ka-rena klien kami tidak akan kabur,” ucapnya. =RIDWAN/LUM

SAMPANG – Rencana Peme-rintah Kabupaten Sampang mengadakan Mobil Penumpang Umum (MPU) berpelat kuning masih berkutat ditahap koordi-nasi. Padahal, transportasi yang berbadan hukum itu sangat dibu-tuhkan di lingkungan angkutan pedesaan.

Kabid Darat Dishubkominfo Sampang, Fadeli mengatakan, untuk merealisasikan pengadaan MPU yang berbadan hukum di Sampang masih dalam tahap koordinasi dengan Bakorwil Jawa Timur. Karena, dalam pengadaan tersebut baru direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samapang. Sehingga membutuh-kan waktu yang cukup lama.

“Dalam pengadaan MPU yang berbadan hukum sudah dilakukan koordinasi dengan Bakorwil Jawa Timur dan juga Pemkab untuk merealisasikan rencana tersebut,” katanya pada Koran Madura, Kamis (5/2).

Peraturan Menteri Dalam Ne-geri (Permendagri) No 101 Tahun 2014 tentang Mekanisme Pajak Kendaraan Bermotor Ang-kutan Umum menganjurkan selu-ruh angkutan orang yang berifat umum wajib berbadan hukum. Sementara MPU berbadan hukum yang ada di Kota Bahari masih minim.

“Intinya, Dishubkominfo su-dah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam merealisasikan pengadaan angkutan umum yang berbadan hukum mengingat Per-

mendagri yang mewajibkan semua MPU yang beroperasi harus ber-badan hukum,” imbuhnya.

Namun, Fadeli masih belum memberikan data yang lengkap karena hasil komunikasi via te-lepon terputus. Saat dihubungi kembali yang bersangkutan me-ngaku lagi sibuk rapat. Akan teta-pi, Rencana pengadaan MPU ber-badan hukum itu juga dijelaskan

oleh Satlantas Polres Sampang AKP Aditya Kusama yang sempat melakukan koordinasi dengan Ka-bid Darat Fadeli.

Katerangan yang didapat Satlantas dari Dishubkominfo, Kata Aditya, bahwa rencana pe-ngadaan MPU akan direalisasikan pada tahun mendatang, yakni 2016. Namun, untuk tahun ini hanya dilakukan promosi kepada

pengusaha yang mempunyai CV atau PT yang berkeinginan untuk meningkatkan usaha atau ingin mengelola transportasi.

“Keterangan itu dari Kabid Darat ya, bukan dari Satlantas. Satlantas hanya berkoordinasi saja kemarin. Untuk realisasinya rencana itu tergantung dari pihak Dishubkominfo,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Aditya menambahkan, MPU tersebut akan dikelola oleh BUMD. Sementara untuk sopir MPU pelat hitam yang ada akan dijadikan sopir dengan gaji sis-tem bulanan. Dan juga disepakati dalam pengadaan itu sebanyak 16 unit MPU. “Menurut Kabid Darat 2016 akan dilakukan pengangku-tan perintis sebanyak 16 unit. Hal itu disampaikan saat ada perte-muan dengan pihak Dishubkom-info,” terangnya.

Dalam pengadaan itu Sat-lantas mengharapkan kepada pemerintah supaya jumlah MPU disesuaikan dengan jumlah pen-duduk yang ada di Sampang. Ka-rena, kalau hanya 16 unit dinilai masih belum maksimal meme-nuhi kebutahan masyarakat.

Selain itu, Aditya juga meng-harapkan pengadaan MPU terse-but dilakukan setiap tahun hing-ga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami mengharap pengadaan MPU itu bersifat multi years. Tidak hanya dilakukan pada tahun 2016 nanti. Agar bisa me-menuhi kebutuhan. Kalau hanya 16 unit saya kira masih belum cukup,” harapanya

Akan tetapi, lanjut dia, angku-tan pelat hitam tetap akan terus dilakukan operasi setiap harinya. Karena, sesuai dengan Permen-dagri semua anggutan umum harus berbadan hukum. “Maski-pun di Sampang minim MPU yang berbadan hukum. MPU ilegal atau pelat hitam akan terus ditindak,” tutupnya.= CR3/LUM

Kejari Tolak Penangguhan Agus Santoso

RANCANA PENGADAAN MPU PELAT KUNING

Masih Berkutat di Ranah Koordinasi

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV KSampang

Sampang - Rumah Sakit Umum Dae-rah (RSUD) Sampang, madura, Jawa Timur, hingga kini merawat se-banyak 282 pasien pen-derita demam berdarah dengue (DBD).

“Jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Sam-pang ini mulai Januari hingga tanggal 7 Februari hari ini,” kata Humas RSUD Sampang dr Yulio-no di Sampang, Sabtu (7/2).

Perinciannya, pada Januari panderita DBD yang dirujuk ke RSUD Sampang sebanyak 248 orang, sedang pada Februari hingga tanggal 7 ini, sebanyak 34 orang.

Dari jumlah total sebanyak 282 orang itu, sebanyak dua orang di antaranya meninggal usia. Kor-ban masih berusia 7 dan 8 tahun.

“Pasien yang meninggal du-nia itu karena terlambat dirujuk ke rumah sakit, dan saat dirujuk kondisinya sudah sangat parah,” kata Yuliono menjelaskan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dink-es) Sampang Firman Pria Abadi menyatakan, pihaknya telah mel-akukan berbagai upaya untuk me-nekan banyaknya penderita pen-yakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu.

Antara lain, pemberantasan sarang nyamuk dengan meminta

warga melakukan “3M” yaitu menguras air di kamar mandi secara rutin, mengubur sampah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta membersihkan saluran air yang tersumbat, se-hingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Kami juga membagikan abate secara gratis kepada warga yang membutuhkannya,” kata Firman.

Selain itu, Dinkes juga mel-akukan pengasapan ke sejumlah lokasi yang warganya menderita DBD. “Hingga saat ini, pengasa-pan telah kami lakukan di tujuh kecamatan dari 14 kecamatan

yang ada di Sampang ini,” terang Firman.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini lebih lanjut menjelaskan, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan se-mua pihak, baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh ulama agar ikut berperan serta menyam-paikan kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.

“Lingkungan yang bersih, saluran air yang lancar, serta pola pembuangan sampah yang teratur, akan sangat memen-garuhi bagi berkembangbiaknya nyamuk,” kata Firman.

=ABD AZIZ/ANT

SAMPANG - Deretan lampu Jalan Penerang Umum (JPU) di Desa Taddan dan Desa Camplong, Kecamatan Camplong, Kabu-paten Sampang, dikeluhkan warga. Pasalnya, JPU yang ada di jalur teng-korak itu tidak beroperasi maksimal.

Syamsul Arifin (37), warga Desa Taddan mengungkapkan, JPU yang ada di desanya tidak menyala maksimal. Terbukti, selalu mati saat pukul 21.00 WIB. Padahal, jalan umum di desa tersebut termasuk jalan rawan terjadi kecelakaan.

“JPU itu nyala kurang pukul 18:30 WIB dan mati pukul 21:00 WIB. Awalnya saya tidak percaya karena kalau JPU pasti me-nyala hingga subuh. Namun, saat diteliti ternyata benar bahwa JPU itu hanya menyala sebentar,” katanya, Minggu (8/2).

Dikatakan, jalan raya Desa Tad-den merupakan jalan yang sering terjadi kecelakaan saat malam hari. Karena, di wilayah tersebut jalan-nya banyak yang rusak maskipun kapasitas aspalnya hotmix. Bah-kan, jalan tersebut sudah masuk katagori jalan tengkorak.

“Akan lebih rawan lagi kalau JPU tidak menyala hingga pagi hari, karena yang sering terjadi kecelakaan pada malam hari, kan JPU itu berfungsi untuk menerangi jalan. Kalau menyalanya sebentar lebih baik diturunkan saja agar tidak buang-buang anggaran,” tuturnya.

Tidak hanya di Desa Taddan, kata Syaiful, deratan JPU di Desa Camplong tepatnya timur SMPN I juga tidak menyala maksimal. Bah-

kan, lebih parah dari desa Taddan. Sebab, di wilayah tersebut hanya menyala tiga jam. Dari pukul 18:00 WIB sampai 20:30 WIB. Padahal, di Desa Camplong juga rawan ke-celakaan. “Sebenarnya tidak hanya di Desa Taddan, di Desa Camplong juga tidak menyala hingga pagi hari. Padahal, di daerah sana juga berpotensi kecelakaan,” paparnya.

Menurutnya, JPU di dua desa tersebut sudah lama tidak menyala maksimal hingga saat ini. Karena, yang diketahui sejak adanya JPU tersebut tidak pernah menyala hingga pagi hari. Namun, di awal JPU dipasang jam nyalanya lebih panjang yani sampai pukul 1:00 WIB. Akan tetapi, saat ini sudah ada pengurangan. “Awal JPU dipasang nyala hingga 1:30 kadang sampai jam 3:30. Namun, saat ini hanya sebentar,” ucapnya.

Pihaknya berharap pemerin-tah untuk segera memaksimal-kan JPU yang ada di daerahnya. Sebab, JPU sangat penting dimak-simalkan untuk menjaga ke-selamatan pengguna jalan setiap harinya.

“Saya harap pemerintah yang bertugas, bisa memaksimalkan JPU yang ada pada khusunya yang ada di Desa Taddan. Sebab, wilayah di sini rawan kecelakaan. Jadi saya harap ini segera diberlakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Cika-tarung Wahyu Prihantono masih belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Sebab, saat dikonfirmasi via telepon yang bersangkutan tidak merespons. =RIDWAN/LUM

SAMPANG - Sedikitnya 300 ribu warga Kabupaten Sampang bakal menemui jalan terjal un-tuk menikmati pelayanan pub-lik yang berbasis Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Pasalnya, sekitar 40 persen dari jumlah total penduduk Kota Ba-hari itu sampai saat ini masih belum memegang e-KTP.

Sekretaris Dinas Kependudu-kan dan Pencatatan Sipil (Dispen-dukcapil) Kabupaten Sampang, Jaya Aprianto mengatakan, belum selesainya e-KTP hingga ribuan warga itu lantaran dukungan alat pencetakan sangat minim. Pihaknya hanya mempunyai satu alat pencetak e-KTP dengan ke-mampuan cetak rata-rata lima

puluh e-KTP per hari. ”Padahal masih kurang lebih tiga ratus ribu warga yang belum dicetak e-KTP-nya. Kalau alatnya tidak ditam-bah, tentu kami akan kesulitan (untuk memenuhi pencetakan e-KTP),” katanya, Kamis (5/1).

Sementara itu, sejak tanggal 1 Januari 2015, e-KTP menjadi satu-satunya basis administrasi pelayanan publik. Sebab, saat ini KTP manual sudah dinyatakan tidak berlaku oleh pemerintah. Menurut Jaya, masyarakat Sam-pang yang e-KTP-nya belum se-lesai hanya bisa menyiasati untuk layan publik tertentu saja, sep-erti untuk keperluan pembuatan paspor, administrasi bank, dan sejenisnya.

”Kalau hanya untuk (kepent-ingan) pembuatan paspor dan se-jenisnya kami bisa buatkan surat keterangan sementara. Tapi kalau untuk kebutuhan program pemer-intah yang berdasar database e-KTP, kami tidak bisa menyiasat-inya,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihak Dis-pendukcapil Sampang berharap bisa mendapat bantuan alat penc-etak tambahan. Sebab, jika hanya mengandalkan satu alat pencetak dengan kemampuan 50 e-KTP per-hari maka bisa memakan waktu hingga puluhan tahun agar semua penduduk Sampang punya e-KTP. ”Kemungkinan nanti bisa diajukan lewat PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan) TA 2015 (untuk penam-

bahan alat pencetak e-KTP). Kami akan usahakan,” tuturnya.

Terpisah, Anggota Komsi I De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Iwan Efendi mengaku prihatin dengan banyaknya warga Sampang yang belum selesai proses pencetakan e-KTP-nya. Sebab, hal itu bisa mem-belenggu warga untuk mengakses program-program pemerintah dan pelayanan publik.

”Kami prihatin dan pastinya akan ikut memperjuangkan (ang-garan) penambahan alat pen-catak e-KTP supaya masyarakat Sampang termudahkan urusann-ya,” ucapnya. Karena itu, Politisi PDIP itu berjanji akan ikut men-gawal upaya penambahan alat

pencetak e-KTP di Dispenduk-capil Sampang.

Selain itu, dia juga meminta pihak Dispendukcapil Sampang agar tidak memanfaatkan situ-asi tersebut untuk mempersulit dan/atau memeras warga yang berkepentingan untuk meminta surat keterangan KTP sementara.

Iwan menegaskan, kondisi tersebut sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. ”Kami juga meminta Dispenduk-capil agar tidak mengambil kes-emptan dalam kesempitan. Jan-gan sampan kondisi itu (ribuan warga belum punya e-KTP) di-manfaatkan,” ungkapnya.

=MIFTAHUL ULUM

PELAYANAN BERBASIS E-KTP

300 Ribu Warga Bisa Kesulitan Nikmati Layanan Publik

RSUD Rawat 282 Pasien DBD

WARgA KELuhKAN JPu

Disinyalir Tidak Beroperasi Maksimal

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV L BangkalanBangkalan SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Polisi Jaga Ketat Mathur Kamar Rawat Inap Dirahasiakan

"Alhamdulillah Mas Mathur sudah berangsur membaik. Seka-rang sudah bisa duduk, ngobrol, tapi untuk berjalan belum bisa sepenuhnya, karena kaku. Mung-kin karena efek bekas luka tem-bak itu," jelas Mada'ie, S.Kom, adik kandung Mathur Husyairi saat dikonfirmasi.

Menurutnya, Direktur LSM Central Of Islamic Democration Studies (CIDeS) itu mendapat pengawalan dan penjagaan ketat dari personel Polres Bangkalan. Hal itu dilakukan untuk kea-manan yang bersangkutan. Tidak semua orang bisa membesuk Ma-thur. Hanya orang-orang terten-

tu saja dan kerabat dekat yang bisa bertemu, itu pun dibatasi oleh waktu. Begitu ketatnya pen-gawasan memang sudah menjadi perjanjian antara pihak kepoli-sian, rumah sakit, dan keluarga. Tidak ada maksud lain kecuali demi kebaikan Mathur.

"Yang jaga tiga orang dari poli-si. Kadang ada polisi yang masuk berkomunikasi dengan Mas Ma-thur, itupun sebentar. Mengenai kamar tempat dirawat itu tidak boleh diberitahukan, karena ini sudah kesepakatan," ucapnya.

Pernyataan senada terkait kondisi aktivis yang getol me-nyuarakan perlawanan terhadap korupsi itu juga disampaikan oleh Aliman Haris, rekan seper-juangan korban. Dirinya menga-ku sudah sering menjalin komu-nikasi, meskipun hanya lewat pesan BBM. Komisioner Komisi Informasi (KI) itu berharap Ma-

thur bisa segera pulih dan me-lanjutkan perjuangannya untuk memberantas korupsi yang su-dah menjadi penyakit akut di ka-bupaten Bangkalan.

"Semoga bisa lekas pulih dan melanjutkan perjuangannya se-bagai aktivis pergerakan," tutur Aliman.

Sementara itu, Kapolres Bang-kalan AKBP Sulistyono tidak me-mungkiri jika kondisi Mathur te-rus berangsur baik. Akan tetapi, Mathur masih belum bisa dimintai keterangan untuk proses penyi-dikan terkait kasus penembakan tersebut. Hanya saja, bisa diajak berkomunikasi meskipun seben-tar. Pihaknya, sengaja menempat-kan tiga personel untuk melaku-kan penjagaan.

"Demi keamanan, setiap hari tiga personel ditugaskan secara bergantian," ucapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kondisi Mathur Husyairi (47) aktivis antikorupsi, korban penembakan orang tak dikenal (OTK) saat hendak membuka pintu pagar rumahnya di Jalan Teuku Umar, Selasa (20/1) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, kondisinya sudah membaik selama dirawat di RS Dr Soetomo Surabaya. Namun masih belum bisa dimintai keterangan untuk proses penyidikan dan men-dapat pengawalan ketat dari anggota Polres Bangkalan. Bahkan kamar tempat Mathur dirawat dirahasiakan demi keamanan.

BENTROK WARGA

Satu Penembak Melarikan Diri

BANGKALAN - Salah satu pelaku penembakan yang terjadi di Desa Kombangan, Kamis (5/2) sekitar pukul 13.45 Wib, berini-sal D disi-nyalir melarikan diri. Ketika jajaran Polres Bangkalan mendatangi rumah warga Desa Katol Barat tersebut tidak ada di tempat. Hingga saat ini pelaku belum juga tertangkap dan petugas terus berupaya melakukan penge-jaran. Sedangkan pelaku lain-nya yang berinisial M telah menyerahkan diri.

"Waktu kami mendatangi rumah D di Desa Katol Barat itu tidak ada. Sedangkan M sudah kami tangkap pada malam hari pasca peristiwa penembakan," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, dalam penanganan kasus ini fokus pada penem-bakan. Sebab insiden tersebut telah menimbulkan dua korban warga Desa Kombangan, yaitu Matsulan (36) yang menderita luka tembak di bagian pung-gung sebelah kiri dan Rusdi (28) mengalami luka tembak yang menyebabkan tulang paha kanan retak. Untuk jenis peluru yang digunakan masih belum diketahui.

"Peluru yang bersarang di tubuh kedua korban itu telah diangkat pada hari Jumat (6/2). Berhubung hari Sabtu itu libur, maka untuk dilakukan peneli-tian di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur yaitu pada hari Senin (9/2)," imbuh Sulistyono.

Sulistyono menegaskan sampai kapan pun, salah satu pelaku yang melarikan diri itu akan terus dikejar sampai tertangkap. Sebab kasus ini bukan peristiwa biasa. Apalagi kepemilikan senjata api (senpi) sangat dilarang oleh undang-undang, terlebih jika tergolong sebagai senpi rakitan yang jelas-jelas ilegal. Petugas akan berupaya keras untuk me-nangkap pelaku.

"Kami tidak akan main-main dengan kasus ini. Apa pun akan kami lakukan untuk menangkap pelaku jika tidak menyerahkan diri," ancamnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraTKP. Lokasi terjadinya penembakan di depan rumah Sukri (40), tokoh masyarakat Desa Kombangan Kecamatan Geger.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV MBangkalan

BANGKALAN - Badan Pe-nanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Bangkalan meminta masyarakat Kota Bangkalan dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap ancaman pohon tum-bang, terutama pohon-pohon pelindung di pinggir jalan. Be-berapa waktu terakhir di wilayah setempat menujukkan peningkat-an instensitas hujan yang disertai angin kencang. Sehingga kondisi tersebut sangat berpotensi besar terjadinya pohon tumbang.

“Pada kondisi seperti ini, kondisi cuaca mengalami fluk-tuasi. Namun, hujan lebat den-gan embusan angin kencang berpotensi besar terjadi pohon tumbang di jalan, maka dari itu semua harus waspada, terutama pengendara roda dua maupun roda empat," ujar Kepala BPBD Bangkalan, WH. Hidayat.

Menurutnya, kecepatan em-busan angin bisa mencapai kekuatan hingga 40 km/jam. Maka, masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terha-dap akibat fatal yang akan terjadi. Apalagi, datangnya angin tidak dapat diprediksi. Sehingga, dalam

setiap kondisi senantiasa selalu mengutamakan kewaspa-daan demi mencegah terjadinya sesua-tu yang tidak diinginkan. Terle-bih, bagi pohon yang sudah beru-mur tua, tentunya lebih mudah tumbang ketika diterjang angin.

"Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kecama-tan Arosbaya, pada hari Rabu (28/1) malam hari, menewaskan dua warga setelah tertimpa po-hon asem, cukup menjadi pelaja-ran bagi kita. Jadi semoga tidak akan pernah terulang kembali," imbuhnya.

Dikatakan ada sejumlah lokasi yang patut diwaspadai. Diantaranya, kawasan kecama-tan Burneh, Kecamatan Socah dan Kecamatan Tanah Merah. Akan tetapi, di daerah lain juga perlu diwaspadai, terutama yang terdapat pohon-pohon besar menjulang tinggi. Jangan sekali-kali ketika turun hujan berteduh dibawah pohon tersebut. Pili-hlah tempat yang aman untuk berlindung dari hujan. Bagi pen-gendara juga perlu memperhati-kan kondisi disekitar.

= DONI HERIYANTO/RAH

ANGIN

Kecepatan Capai 40 km per Jam

Akhirnya, Pemkab Menetapkan KLBPeningkatan DBD Makin Tak Terkejar

Penetapan KLB DBD ini di-dasarkan pada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut yang terus menunjukkan angka yang signifikan, bahkan telah me-renggut korban jiwa. Pening-katan itu mencapai 8 kali lipat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada Januari 2015 saja, jumlah penderita DBD telah mencapai 277 kasus, lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2014 tahun lalu yang hanya ha-nya ada 35 kasus. Bukan main.

"Kasus DBD kami telah tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB di Kabupaten Bangkalan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan, Nur Aida Rachmawati, kemarin(8/2).

Sebelumnya, Bangkalan masuk dalam kategori KLB yang ditetapkan oleh gubernur. Tidak serta merta membuat Bangkalan

ikut dalam keputusan itu. Sebab konskuensi penetapan tersebut yang harus dihadapi oleh pem-kab setempat. Namun, setelah Dirjen Penanggulangan Pen-yakit dan Penyehatan Lingkung-an, Moh Shubuh mengunjungi Bangkalan, barulah status KLB ditetapkan. Berdasarkan pen-dapat Dirjen, bila jumlah kasus dua kali lipat pada periode yang sama, berarti sudah masuk KLB.

"Sedangkan jumlah kasus DBD disini Januari 2014 ada 35 kasus, pada bulan yang sama tahun 2015 sebanyak 277 kasus atau 8 kalinya," jelas Aida.

Dia menjelaskan, hasil sur-vei tim Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi pada salah satu desa di Kecamatan Tanah Merah men-unjukkan angka bebas jentiknya hanya 33 persen. Artinya, pada 33 persen rumah tidak dite-mukan jentik-jentik, sedang-

kan 67 persennya ditemukan jentik-jentik. Ini adalah sumber penularan DBD. Sebagian besar jentik-jentik tersebut ditemukan di tempat-tempat penampungan air hujan yang berupa drum atau ember, yang biasanya digunakan untuk air minum sapi.

Dirjen juga menyarankan supaya Pemkab Bangkalan men-gadakan apel akbar seluruh kom-ponen masyarakat, untuk ber-sama secara massif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Serta untuk menitipkan imbauan ke tempat fasilitas umum, misal di masjid-masjid. Sebelum Salat Jumat dilakukan imbauan untuk meneliti hala-man rumahnya masing-masing.

"Kalau ingin menghentikan atau mengurangi jumlah kasus DBD, tidak ada kata lain kecuali dengan memutus rantai penu-laran. Satu-satunya cara den-gan PSN yang komprehensif. Adakah drum atau ember atau tempurung kelapa, atau gelas bekas aqua, yang menjadi sarang jentik-jentik. Segera Mengubur, Menguras, atau Menutup (3M)," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Setelah lama bertahan tidak me-netapkan KLB karena alasan tertentu, meskipun Pemprov telah menetapkan KLB demam berdarah di Bangkalan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bangkalan menetapkan juga Kejadian Luar Biasa DBD di wilayah tersebut.

moh ridwan/koran maduraPERAWATAN. Seorang perawat sedang menangani pasien DBD di rumah sakit.

KESEHATAN

Polindes Belum Berfungsi Maksimal

BANGKALAN – Pos Bersalin Desa (Polindes) yang berada ham-pir di seluruh desa atau kelurahan di Bangkalan belum berfungsi maksimal, terutama dalam melayani persalinan masyarakat. Terbukti dengan banyaknya pasien rujukan ke RS Dr Soetomo yang berasal dari Bangkalan cukup tinggi mencapai 110 orang di ta-hun 2014. Bahkan terdapat 10 ibu meninggal dunia saat melahirkan. Di tahun 2015 ada 2 ibu melahir-kan meninggal dunia.

Belum maksimalnya kinerja pelayanan Polindes berpengaruh terhadap jumlah angka kematian ibu melahirkan. Atas dasar tersebut, DPRD Bangkalan melalui Komisi D akan turun ke desa untuk melaku-kan peninjauan secara langsung. Mengingat penanganan primer dari tingkat dasar seharusnya ditangani betul. Sebab selama ini polindes masih banyak tidak berfungsi.

“Kita akan berupaya me-lakukan sidak untuk berusaha mengetahui berbagai persoalan

langsung menyangkut kurang maksimalnya Polindes dalam melayani masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar.

Dirinya meminta Dinas Kes-ehatan (Dinkes) memaksimalkan peranan dan koordinasi untuk mengurangi angka kematian ibu. Apalagi polindes ditengarai belum bekerja sebagaimana mes-tinya. Jika berfugsi dengan baik, kasus kematian dapat dicegah. Sebab kematian ibu sangat dipengaruhi oleh faktor prilaku sebelum kelahiran.

”Sesuai pantauan komisi D memang banyak polindes yang ki-nerjanya kurang maksimal. Jumlah sepuluh itu, saya katakan banyak karena menyangkut kematian. Kami akan tekan polindes itu agar berfungsi lebih maksimal. Sebab sebelum ini sudah ada masukan langsung dari masyarakat menyang-kut polindes itu. Kita akan langsung pantau ke lapangan,” terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV N BangkalanBangkalan SENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV NKomunitasKORAN MADURA

Orari, Penggerak Komunikasi Masyarakat

Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula

dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU).

Amatir Radio adalah setiap orang yang mempunyai hobi dalam bidang teknik elektronika radio dan komunikasi serta secara sukarela bersedia mengabdi ke-pada bangsa dan masyarakat.

Para amatir radio sedunia sa-dar bahwa kegiatan ini harus di-lakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku se-cara internasional dan nasional oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan kode etik am-atir radio.

Di Pamekasan organisasi ini resmi dibuka kembali pada bulan Agustus 2006. Setelah sebelumn-ya wadah ini stagnan. Sementara dasat hukumnya Peraturan Peme-

rintah RI No. 21 tahun 1967.Menurut Junaidi, sekretaris

orari, amatir radio Indonesia telah banyak membaktikan diri

kepada bangsa, baik sebagai me-dia perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun mem-berikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggu-langan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam kead-aan bencana.

Pada dasarnya kata Junaidi. sering menggunakan peralatan radio komunikasi untuk dapat memberikan informasi, bertu-kar informasi yang secara tidak langsung juga dapat menambah persaudaraan/ menambah teman. seiring dengan pesatnya teknolo-gi saat ini media komunikasi se-makin membludak.

Ia mengakui, sebetulnyaang-gota orari jumlahnya mencapai 80 lebih. Tetapi, karena setiap peng-

guna frekuensi harus mempunyai izin. baik itu sipengguna perang-kat dan perangkat yang diguna-kan juga harus ada sertifikasinya dimana hal ini sudah merupakan ketetapan yang diberikan peme-rintah. Maka yang masih mengan-tongi iji hanya berkisar 38 orang.

Tetapi, pihaknya berjanji akan terus menggaet anggota yang be-lum memiliki ijin frekuensi. Akan dibina untuk segera mengurus perijinan dan bisa aktiv kembali di orari.

Menurut Junaidi, Kemudahan dapat memanfaatkan fasilitas radio yang kita gunakan untuk menyampaikan informasi secara cepat tanpa kawatir berapa be-sar biaya yang dikeluarkan untuk pulsa, karena pada perangkat ko-munikasi ini tidak membutuhkan pulsa sebagai koneksinya.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Orga-nisasi Amatir Radio

Indonesia, disingkat Orari, adalah satu-

satunya wadah bagi amatir radio di Indo-

nesia. Orari adalah ba-gian dari International

Amateur Radio Union (IARU) yang merupa-

kan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena

kegiatan Amatir Radio adalah berskala Inter-

nasional.

fakih amyal/koran maduraRAPAT. Sejumlah pengurus Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Pamekasan tengah mengikuti sosialisasi perundang-undangan tentang Orari beberapa waktu lalu.

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV O

Bonggo menuturkan, saat ini kondisi pemain MU-P sudah dalam keadaan ideal. “Saya kira, setelah kita melakukan latihan fisik selama kurang lebih satu minggu, fisik pemain kita terus mengalami peningkatan. Setiap hari, mereka terus menunjukkan hal positif,” kata Bonggo saat di-hubungi Koran Madura kemarin, Minggu (8/2)

Menurut penuturannya, pe-ningkatan fisik pemain MU-P itu terlihat saat para pemain men-jalani internal game Jum’at lalu. Menurut dia, saat menjalani in-ternal game selama 45 menit, semua pemain tak terlihat kele-lahan.

Selain tak terlihat kelelahan, saat menjalani internal game pemain selalu bergerak menyisir

lapangan mencari posisinya ma-sing-masing. “Mobilitas mereka di lapangan sudah baik. Dan yang terpenting, mereka sudah mulai menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan sejauh ini,” ujarnya.

Pria kelahiran Surabaya itu juga menuturkan, dirinya tidak terlalu terkejut melihat kondisi fisik para pemain MU-P yang mes-ki baru melakukan latihan selama satu minggu langsung menun-jukkan peningkatan yang drastis. Pasalnya, sejak seleksi pemain di-lakukan, ia sudah dapat membaca bahwa sebagian besar pemain yang berhasil masuk dalam skuad MU-P telah memiliki bekal.

“Sejak awal saya sudah dapat melihat, para pemain saat mengi-kuti seleksi sudah menunjukkan

dirinya bahwa mereka sudah me-miliki bekal fisik yang memadai untuk seorang pesepak bola. Saat itu saya melihat, kemampuan fisiknya sudah mencapai 40 per-sen,” tuturnya.

Bonggo berharap, dengan kondisi fisik pemainnya saat ini, ketika sudah menjalani kompetisi Divisi Utama yang dijadwalkan akan bergulir mulai bulan Maret nanti, MU-P mampu menunjuk-kan permainan yang pantang me-nyerah dan selalu bersemangat. Sehingga, target yang diberikan oleh pihak manajemen untuk tetap di Divisi Utama musim se-lanjutnya bisa tercapai.

Untuk diketahui, sejak be-berapa hari terakhir, tiap kali melakukan latihan, Bonggo me-mang fokus menggenjot fisik anak asuhnya. Kalaupun ada internal game, itu dilakukan dalam waktu yang tidak lama. Latihan MU-P sejauh ini dilakukan tidak hanya di lapangan Gor A. Yani, namun juga di lapangan Talang, Kecama-tan Saronggi, pantai Slopeng dan juga Lombang. =FATHOL ALIF

PAMEKASAN-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan memiliki kepercayaan yang sangat ting-gi terhadap keberadaan tim sepakbola yang dipersiapkan untuk mengikuti pekan olah-raga provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke lima yang akan berlangsung di Banyu-angi Juni mendatang.

Sebab, tim sepakbola Pamekasan merupakan tim satu-satunya dari Madura. Karena 3 kabupaten lain-nya tidak mengdelegasikan dalam cabor ini. Pelatih yang menangani tim porprov juga dianggap berkualitas.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Atlet, KONI Pame-kasan Abdul Aziz mengaku optimis tim sepakbola por-prov Pamekasan akan masuk sebagai salah satu kandidat juara dalam porprov Jatim mendatang. Melihat per-siapan yang sudah matang dilakukan oleh Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pamekasan dan hadirnya sosok pelatih berpengalaman yakni We-nedy Purwito.

Menurut Aziz, kualitas Wendy Purwito sudah tidak diragukan lagi. Apalagi pria asal Surabaya itu, pernah mambawa tonggak sejarah sepakbola Pamekasan, men-jadi terkenal. Yakni Persepam yang semula berkompetisi di liga amatir, kini terangkat dan berkompetisi di liga profe-

sionalAziz menjelaskan, Tim

Porprov Pamekasan selalu puasa dalam ajang dua tahu-nan tersebut. Sebab, tim sepa-kbola Pamekasan, selalu gagal di pra porprov sehingga, tidak bisa bertarung di porprov. Ia mengharapkan Wendy mampu menjawab tantangan tersebut, dengan mampu lolos di pra porprov, dan mampu mem-bawa juara dalam porprov nanti.

Apalagi kata Aziz, dalam laga uji coba melawan se-jumlah klub di Sidoarjo yakni melawan Pesawat FC, Tim sepakbola porprov berhasil menumbangkan dengan skor 0-4 untuk kemenangan Pame-kasan. Dan tumbang atas tim porprov Surabaya yakni 1-0.

Ia menyadari tim por-prov Surabaya, dalam segala cabang olahraga sangat kuat dan berkualitas. Apalagi kota berjuluk kota pahlawan itu, hingga saat ini masih memen-gang medali bergilir Gubernur Jawa Timur, karena mampu memperoleh medali terbayak dalam porprov 2013 lalu.

Tetapi Aziz kembali op-timis, Tim Sepakbola Pame-kasan akan lolos ke porprov dan mampu berbicara banyak dalam raihan medali. Paling tidak mampu berada di per-ingkat ke 3 setelah Surabaya dan Malang. ”Saya optimis, untuk tim porprov tahun ini akan berbicara banyak, sebab ditangani pelatih berpengala-man,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI

SUMENEP- Setelah satu min-ggu para pemain Madura United Perssu (MU-P) menggelar lati-han daya tahan tubuh, memasuki minggu kedua program latihan, pelatih MU-P, Bonggo Pribadi mengaku akan fokus melatih kecepatan anak asuhnya. Hal ini menurutnya penting dilakukan karena kecepatan pemain juga sangat menetukan hasil akhir dari sebuah pertandingan.

Bonggo mengatakan, selain memiliki daya tahan yang kuat, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk memiliki kecepa-tan. Dalam sepak bola, tuturnya, kecepatan merupakan salah satu faktor yang penting. “Jadi selain kuat, pemain juga harus memi-liki kecepatan yang baik,” tutrn-ya kemarin, Minggu (8/2).

Berbeda dengan model lati-han-latihan sebelumnya, dalam latihan kecepatan (endurance

sprint), para pemain tidak lagi akan disuruh berlari dengan ja-rak yang jauh. Menurutnya, jarak sprint terjauh yang akan dilaku-kan pemain kali ini hanya berk-isar antara 30 sampai 40 meter seja.

“Di minggu kedua latihan ini, pemain tidak lagi akan diminta berlari dengan jarak yang jauh seperti yang dilakukan selama ini. Tapi, dalam program lati-han kali ini, pemain hanya akan dilatih kecepatannya berlari,” ujarnya saat dihubungi Koran Madura,

Termasuk dalam latihan minggu kedua ini, menurut mantan pelatih PSIS Semarang itu, para pemain juga akan di-latih mengontrol si kulit bundar di lapangan hijau. “Termasuk juga finishing-nya. Artinya, bagaimana pemain tidak hanya cepat dalam membawa bola, tapi

juga mampu melakukan finish-ing dengan baik ,” jelasnya.

Selebihnya, Bonggo menu-turkan, untuk menguji kemam-puan skuadnya setelah men-jalani berbagai program latihan, dalam waktu dekat ia meren-canakan akan menggelar laga uji coba. Menurut dia, dalam minggu ini, pasukannya akan diaduh dengan klub lokal untuk mengukur sejauh mana kesiapan timnya mengikuti kompetisi Di-visi Utama.

Sementara saat disinggung mengenai tempatnya, menu-rut Bonggo kemungkinan be-sar laga uji coba perdana MU-P dibawa asuhannya akan digelar di lapangan Talang, Kecamatan Saronggi. “Karena dalam satu minggu ini, lapangan A. Yani masih belum bisa dipakai, katan-ya. Soalnya masih direnovasi,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

LATIHAN. Sejumlah pesepakbola saat melakukan latihan di Stadion R. Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan, menjelang Porprov Jatim.

TIM SEPAKBOLA PORPROV

Menunggu Racikan Wenedy Purwito

fakih amyal/koran madura

Bonggo Pribadi Puas Kondisi Fisik Pemain MU-PerssuSUMENEP- Pelatih Madura United Perssu (MU-P), Bong-go Pribadi mengaku puasmelihat perklembangan kondisi fisik para punggawanya saat ini. Hal itu diungkapkan mantan pelatih PSIS Semarang itu setelah seminggu menemani anak asuhnya melakukan latihan fisik.

PERSIAPAN DIVISI UTAMA

Fokus Latih Endurance Sprint

KORAN MADURASENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPSENIN 9 FEBRUARI 2015

No. 0542 | TAHUN IV

MADURA UNITED

e n d a t i p a s u k a n laskar sape n g a m o k kalah den-gan skor tipis 0-1

melawan salah satu klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) itu, namun, banyak pelajaran yang diperoleh untuk mematangkan permainan Busa-ri dan kawan-kawan.

“Meski begitu, saya puas dengan semangat bertand-ing yang diperlihatkan para pemain tadi (Sabtu). Saya juga bisa meli-hat kelemahan tim usai melawan klub ISL sep-

erti PSM, nanti akan diperbaiki,” kata Widodo, mantan asisten Alfred Riedl di timnas senior ini.

Salam 45 menit babak per-tama berlangsung, pasukan Persepam MU menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan, mereka mampu mengimbangi permainan PSM, yang diisi se-jumlah pemain ternama negeri ini. Sehingga hingga peluit ba-bak pertama dibunyikan wasit Tabrani, skor masih 0-0.

Persepam MU yang tidak menurunkan

sejumlah pemain terbaiknya di lini tengah, seperti Jajang Paliaman karena sedang

di bekap cedera dan Khiorul Masuda yang berhalangan, tidak lantas membuat Persepam men-gurangi daya kedornya. Sebab, beberapa kali barisan penyerang Persepam mengancam gawang yang dijaga kiper Markus Hori-son melalui kaki Rossy, Busari dan Sofwan.

Namun, pada menit-menit babak kedua, Persepam MU harus mengakui kekuatan anak asuh Alfred Riedl. Setelah di menit ke 47 gawang Persepam dibobol oleh tendangan keras Kurniawan Karman, 13, yang merubah papan skor menjadi 0-1 untuk PSM. Gol tersebut merupakan satu-satunya gol yang tercipta selama pertandin-

gan berlangsung.Dijelaskan Widodo, Uston

Nawawi yang baru didatangkan ke tim kebanggaan Madura itu, belum bisa berpadu dengan pe-main lini tengah lainnya, sep-erti Rossy dan Tamsil. Namun, ia berjanji dengan waktu yang masih cukup untuk meramu skuadnya. Sehingga, target juara Divisi Utama sangat terbuka lebar.

“Dalam dua pekan ke depan saya akan fokus membenahi kerjasama tim dan fisik pemain. Setelah itu akan kembali dia-gendakan ujicoba dua atau tiga kali sebelum memasuki kom-petisi,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI

PAMEKASAN-Pelatih Persepam Madura Utama (Persepam MU), Widodo Cahyono Putro mengaku

senang dengan hasil yang dicapai saat latih

tanding dengan PSM Makassar, yang berlang-

sung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya,

Sabtu (29/01) sore.

Widodo Puas Mental TandingPersepam MU

BONGGO PRIBADI

PUAS KONDISI FISIK PEMAIN MU-PERSSU

MADURA SPORT | O

BERJIBAKU. Sejumlah pemain berjuang melawan kekuatan permainan PSM Makassar dalam perasahabatan di Stadion Gelora Bung

Tomo, Surabaya, Sabtu (29/01) sore