e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

32
7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Potensi El Clasico di Final Terbuka Lebar Real Madrid dan Barcelona sukses mengemas kemenangan atas lawannya masing-masing dalam pertandingan leg pertama semifinal Coppa del Rey pada Rabu (5/2) waktu setempat atau Kamis (6/2) dini hari WIB. Madrid menggasak rival sekota mereka Atletico Madrid dengan skor telak 3-0, sementara Barca menaklukan Real Sociedad 2-0. Keme- nangan Madrid dan Barca pun membuka peluang terjadinya partai klasik bertajuk “El Clasico” di laga puncak pada 19 April mendatang. Selengkapnya di halaman 15 Bulog akan gandeng Gapoktan dalam penga- daan beras miskin | Pamekasan | H ant/fanny octavianus MAKLUMAT BERSAMA PEMILU. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (ketiga kiri) bersama anggota Bawaslu Daniel Zuchron (kedua kiri) dan anggota DKPP Saut Hamonangan Sirait (kiri) membubuhkan tanda tangan pada naskah “Maklumat Bersama Pemilu Jurdil Damai dan Anti Korupsi” di Jakarta, Kamis (6/2). JAKARTA-Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) menyerukan pe- nundaan pemilu 2014 jika bencana nasional terus ter- jadi di mana-mana. HMI juga menyerukan agar diada- kan tobat nasional agar Bangsa Indo- nesia terhindar dari kehancuran alam dan manusia. Pernyataan tersebut dis- ampaikan Ketum PBHMI Adi Baiquni dan Sekjen PBHMI, M. Chairul Basyar sehari setelah pelantikan PBHMI Peri- ode 2013-2015, di Jakarta, Kamis (6/2). Dijelaskan Adi Baiquni, pemilu 2014 sebaiknya ditunda jika bencana terus terjadi. “Bencana ini merupakan peringa- tan Yang MahaEsa kepada Bangsa Indo- nesia. Oleh karena itu, para pemimpin partai dan bangsa harus lebih peka ter- hadap tanda-tanda alam yang harusnya dilihat secara bijaksana. Kondisi raky- atlah yang harus diutamakan dan bu- kan pesta demokrasi tetapi mengagai- kan kebutuhan substansi para korban bencana,” jelasnya. Menurut Adi, seruan PBHMI ini sesuai dengan tema Pelantikan dan rangkaian Milad HMI ke-67, yang ber- tema “Kami Datang Karena Seja- rah: Tobat Nasional dan Gera- kan Kebangkitan Bangsa”. Tema tersebut merupakan ijtihad HMI untuk terus men- unaikan kebaikan dan seruan kepada seluruh elit bangsa dan politik untuk berbenah demi kemajuan Indonesia, khususnya menjelang Pemilu April 2014 nanti. Masih terkait dengan tema, Adi menjelaskan bagaimana HMI mer- espon berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, mulai dari tsunami korupsi hingga bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus atau gunung meletus yang telah menelan korban hingga puluhan jiwa. Adi mengingatkan jika situasi per- politikan serta bencana alam yang terus melanda masih terjadi dan menganggu situasi kebangsaan Indonesia, dirinya mengungkapkan agar berbagai agenda nasional yang sedian- ya dilaksanakan pada tahun 2014 ini harus ditunda, ter - masuk agenda Pemilu dan Pilpres tahun ini karena ancaman bencana. Sehingga, dijelaskan lebih lanjut, seruan untuk melakukan tobat nasional mer- upakan kampanye yang menjadi rel- evan di tengah berbagai gejolak sosial, politik, hukum dan situasi alam yang akhir-akhir ini makin tidak bersahabat dengan manusia. =GAM PBHMI: Tunda Pemilu Jika Bencana Terus Terjadi, ini Teguran Tuhan Angel Di Maria Gelandang Real Madrid

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 17 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Potensi

El Clasico di Final Terbuka LebarReal Madrid dan Barcelona sukses mengemas kemenangan atas lawannya masing-masing dalam pertandingan leg pertama semifinal Coppa del Rey pada Rabu (5/2) waktu setempat atau Kamis (6/2) dini hari WIB. Madrid menggasak rival sekota mereka Atletico Madrid dengan skor telak 3-0, sementara Barca menaklukan Real Sociedad 2-0. Keme-nangan Madrid dan Barca pun membuka peluang terjadinya partai klasik bertajuk “El Clasico” di laga puncak pada 19 April mendatang.

Selengkapnya di halaman 15

Bulog akan gandeng Gapoktan dalam penga-daan beras miskin | Pamekasan | H

ant/fanny octavianus

MAKLUMAT BERSAMA PEMILU. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (ketiga kiri) bersama anggota Bawaslu Daniel Zuchron (kedua kiri) dan anggota DKPP Saut Hamonangan Sirait (kiri) membubuhkan tanda tangan pada naskah “Maklumat Bersama Pemilu Jurdil Damai dan Anti Korupsi” di Jakarta, Kamis (6/2).

JAKARTA-Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) menyerukan pe-nundaan pemilu 2014 jika bencana nasional terus ter-jadi di mana-mana.

HMI juga menyerukan agar diada-kan tobat nasional agar Bangsa Indo-nesia terhindar dari kehancuran alam dan manusia. Pernyataan tersebut dis-ampaikan Ketum PBHMI Adi Baiquni dan Sekjen PBHMI, M. Chairul Basyar sehari setelah pelantikan PBHMI Peri-ode 2013-2015, di Jakarta, Kamis (6/2).

Dijelaskan Adi Baiquni, pemilu 2014 sebaiknya ditunda jika bencana terus terjadi.

“Bencana ini merupakan peringa-tan Yang MahaEsa kepada Bangsa Indo-nesia. Oleh karena itu, para pemimpin partai dan bangsa harus lebih peka ter-

hadap tanda-tanda alam yang harusnya dilihat secara bijaksana. Kondisi raky-atlah yang harus diutamakan dan bu-kan pesta demokrasi tetapi mengagai-kan kebutuhan substansi para korban bencana,” jelasnya.

Menurut Adi, seruan PBHMI ini sesuai dengan tema Pelantikan dan rangkaian Milad HMI ke-67, yang ber-tema “Kami Datang Karena Seja-rah: Tobat Nasional dan Gera-kan Kebangkitan Bangsa”.

Tema tersebut merupakan ijtihad HMI untuk terus men-unaikan kebaikan dan seruan kepada seluruh elit bangsa dan politik untuk berbenah demi kemajuan Indonesia, khususnya menjelang Pemilu April 2014 nanti.

Masih terkait dengan tema, Adi menjelaskan bagaimana HMI mer-espon berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, mulai dari tsunami korupsi hingga bencana alam

seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus atau gunung meletus yang telah menelan korban hingga puluhan jiwa.

Adi mengingatkan jika situasi per-politikan serta bencana alam yang terus melanda masih terjadi dan menganggu situasi kebangsaan Indonesia, dirinya

mengungkapkan agar berbagai agenda nasional yang sedian-

ya dilaksanakan pada tahun 2014 ini harus ditunda, ter-masuk agenda Pemilu dan Pilpres tahun ini karena ancaman bencana.

Sehingga, dijelaskan lebih lanjut, seruan untuk

melakukan tobat nasional mer-upakan kampanye yang menjadi rel-

evan di tengah berbagai gejolak sosial, politik, hukum dan situasi alam yang akhir-akhir ini makin tidak bersahabat dengan manusia.

=GAM

PBHMI: Tunda Pemilu Jika Bencana Terus Terjadi, ini Teguran Tuhan

Angel Di MariaGelandang Real Madrid

Page 2: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 2

Seorang pangeran, pintar memanah. Pada gelap segulita apapun, anak panah yang dilesatkannya pasti mengenai sasaran. Pada situasi yang serumit apapun, anak panah yang dilepaskannya tak meleset dari bidikan.

Dalam sebuah atraksi, di depan banyak orang, pangeran mempertontonkan kema-hirannya memanah. Semua orang bertepuk tangan karena tak ada anak panah yang tidak mengenai sasaran. Dilepas dari atas punggung kuda, dari bawah perut kuda, dalam posisi terlentang, tengkuran, dan dalam pose apapun, anak panah yang diar-ahkan ke sasaran menancap di tempat yang dibidik.

Dari ratusan orang yang menyaksikan adegan ini, hanya ada satu orang yang men-ganggap hal itu biasa. Tak ada yang istime-wa dari atraksi pangeran. Siapa saja dapat melakukan itu jika hal ini biasa dilakukan sejak dari kecil, seperti pangeran itu.

Satu-satunya orang yang tidak bertepuk tangan itu adalah seorang penjual minyak tanah. Ia terbiasa menuangkan minyak tanah dari jerigen ke dalam botol tanpa carat. Kemudian penjual minyak tanah itu

merasa apa yang dilakukannya luput dari per-hatian. Padahal, seorang pangeran pun belum tentu bisa menuangkan minyak tanah ke lubang botol yang dialirkan dari jer-igen tanpa carat.

Bagi penjual minyak keliling ini, tak ada yang luar biasa kecuali

banyak orang yang menganggap besar untuk sesuatu yang tidak istimewa. Seperti kepala daerah hari ini yang bertepuk tangan karena pemerintah pusat telah memberikan anuge-rah lantaran kepala daerah dimaksud masuk ke dalam golongan yang berhasil. Padahal, kepala daerah dimaksud hanya melakukan hal kecil dengan membuang pekerjaan yang jauh lebih besar. Tetapi, rakyat tetap bertepuk tangan, mengelu-elukan.

Lalu pada atraksi sang pangeran, secara tiba-tiba orang menganggap pangeran itu layak menggantikan raja hanya berindika-tor jitu memanah. Padahal, tugas raja bukan hanya itu. Keterampilan memanah hanyalah salah satu hal kecil dari sekian banyak tugas raja. Raja harus bisa berbagi, berusaha men-cari solusi dari masalah kemiskinan yang diderita rakyatnya. Kalau memanah menjadi salah satu syarat utama untuk menjadi raja, betapa malangnya nasib negeri itu, serupa tanah ini, negara kacuali, kacau berkeli-kali.

Pemimpin itu tidak muncul secara ge-netis tetapi ia dilahirkan sejarah dan tidak hanya kompeten dalam satu hal. Raja juga tidak lahir dari batu. Cerita Raja Bodoh yang dihukum gantung bersama patihnya, yang telah membuanya lebih tolol, adalah salah satu tamsil kepala daerah yang ceroboh. Tetapi, hari ini, masih banyak yang meniru dan melestarikannya. Personifikasi apalagi yang harus dikisahkan di jelang abad ke-bangkrutan ini? =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 2

Pemimpin itu tidak muncul se-

cara genetis teta-pi ia dilahirkan

sejarah dan tidak hanya kompeten dalam satu hal

JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin memastikan bahwa pihaknya masih menelaah kemungki-nan pembebasan bersyarat tahanan kasus narkoba asal Australia Schapelle Leigh Corby. Karena itu, peremp-uan itu belum pasti dilepas dari tahanan pada Jumat (7/1) hari ini. Tetapi yang je-las, politisi Partai Demokrat itu akan menentukan nasib Corby pada hari ini.

Semua masih ditelaah, apa pun

hasilnya, besok (hari ini) akan kami umumkan,” kata Amir, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/2).

Menurutnya, hingga hari ini, belum ada keputusan resmi terkait pembebasan bersyarat untuk Corby dan membantah ada perlakuan khusus untuknya. “Yang ditelaah 1.700, bukan khusus Corby. Dia mendapat haknya karena undang-undang. Jadi kalau besok ada nama Corby, berarti dia

sudah selesai ditelaah,” kata Amir.Sebelumnya diberitakan bahwa

Corby termasuk dalam 1.700 tahanan yang akan mendapatkan pembebasan bersyarat berdasarkan rekomendasi yang disampaikan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang diben-tuk Kemenhuk dan HAM. Amir akan menandatangani surat pembebasan bersyarat para tahanan tersebut.

Pada Oktober 2013, Direktur Informasi dan Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan Ayub Sutarman men-gatakan, berkas pembebasan bersyarat Corby belum lengkap. Masih dibutuh-kan surat jaminan dari Kedutaan Besar Australia. Corby yang kedapatan mem-bawa 4,1 kg ganja ke Bali dihukum 20 tahun penjara. Namun, ia mendapat-kan pengurangan hukuman selama 5 tahun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bila dibebaskan bersyarat, Corby harus tetap berada di Lapas Ker-obokan, Bali sampai pertengahan tahun 2015. Dengan catatan, ia terus mendapatkan pengurangan huku-man delapan bulan setiap tahunnya. Kepala Lapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna mengatakan, Corby juga

mendapatkan pengurangan hukuman 6 bulan bertepatan dengan peringatan 17 Agustus 2013.

Rabu (5/2) lalu, Amir Syamsuddin mengatakan, Corby bakal mendapat-kan pembebasan bersyarat. Amir men-gungkapkan, pembebasan bersyarat untuk Corby akan diterbitkan sebelum pekan ini berakhir. “Dia akan memper-oleh itu. Baru saya akan rampungkan karena tidak ada perlakuan khusus untuk siapa pun juga,” kata pria yang berprofes sebagai pengacara sebelum masuk kabinet itu.

Corby menjadi sorotan media Aus-tralia sejak dia ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada 2004, karena kedapatan membawa ganja seberat 4,1 kilogram. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara terha-dap Corby. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada Corby melalui Keppres No 22/G Tahun 2012 sehingga perempuan Australia mendapat pengurangan hukuman menjadi 15 tahun. Dalam kurun waktu 2006-2011, Corby juga pernah menda-patkan remisi sebesar 25 bulan.

=GAM/AJI

KASUS NARKOBA

Nasib Corbi Ditentukan Hari ini

JAKARTA-Mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Jazuli Juwaini, tampak emosi saat ditanya soal proses pengang-garan dana haji di DPR. Bah-kan, dia membanting pintu mobilnya saat ditanya soal kejanggalan pengelolaan dana haji dari Pusat Pelapo-ran dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

Sebelumnya, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP membenarkan mulai membuka penyelidikan dugaan korupsi pengelo-laan dana haji tahun 2012-2013. Dalam penyelidikan tersebut, KPK sudah me-minta keterangan dari anggota Komisi VIII DPR Hasrul Azwar dan Jazuli. Ke-curigaan KPK soal pengelolaan iba-dah haji merupakan tindak lanjut dari laporan PPATK. Saat ini KPK masih mengumpulkan barang bukti. KPK juga sudah melakukan telaah terhadap laporan masyarakat yang sudah masuk di pengaduan masyarakat terkait pen-gelolaan dana haji.

Pada 2013 KPK mengirimkan tim ke

Makkah untuk memantau pelaksanaan haji.

Jazuli mengaku penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan Kementeri-an Agama masih carut marut. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang terjadi.

“Yah banyak kekurangannya, pelak-sanaan haji itu harusnya kita berkaca sperti umpamannya di malaysia kan ada tabung haji, bagaimana tabung haji ini bisa bekerja maksimal,” ucap Jazuli,di Jakarta Kamis (5/2).

Hal tersebut diungkapkan Jazuli usai memberikan keterangan terkait pelaksanaan haji oleh penyelidik KPK. Jazuli pernah duduk dikomisi VIII yang bermitra dengan kementerian agama sebelum dipindahkan ke komisi II DPR.

Dikatakan Jazuli, penyelidik ban-yak mengkonfirmasi terkait sistem pelayanan yang direkomendasikan ke kementerian. Dia mengklaim semua proses di DPR sudah dijelaskan kepada pihak KPK. “Ditanya seputar pelayanan ibadah haji , gitu aja. Untuk direkomen-dasikan kepada kementerian agama,” terangnya.

Terkait kekurangan tersebut, Jazuli mengklaim bahwa Komisi VII DPR saat itu, sudah merencanakan perubahan undang-undang penyelenggaraan haji. “Komisi VIII ini mengusulkan ada un-

dang-undang pembentukan badan haji supaya lebih fokus. Supaya pelaksanan dan penyelenggaran lebih bagus kede-pannya,” ujarnya.

Namun dia tidak mengetahui persis soal perubahan undang-undang terse-but Pasalnya, saat itu dia sudah tidak lagi di komisi VIII. “Padahal saya sudah komisi II,” tandasnya.

Namun jawaban Jazuli kurang me-muaskan wartawan. Namun bukannya menjawab, nada bicara Jazuli justru meninggi.

Wartawan yang belum puas mem-pertanyakan soal bagaimana proses pengganggaran. Jazuli mengaku telah memberikan keterangan kepada pe-nyelidik. “Ya itu ada prosesnya. Itu se-mua diberikan kepada penyidik,” jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Dia kemudian membanting pintu mobil saat ditanya soal temuan PPATK terkait transaksi mencurigakan sebe-sar Rp230 miliar. Transaksi itu tidak diketahui jelas untuk apa. Selama pe-riode tersebut dana haji yang dikelola mencapai Rp80 triliun dengan imbalan hasil sekitar Rp 2,3 triliun per tahun. “Buk!” Jazuli menutup pintu mobil.

=GAM/ABD

Ditanya Korupsi HajiPolitisi PKS Banting Pintu Mobil

PersonifikasiOleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 3PROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) melakukan penggeledahan di lima tempat berkaitan den-gan dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kemente-rian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tersangka man-tan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno.

KPK melakukan penggeleda-han di beberapa tempat. Salah satunya di Kompleks Perhubun-gan, Jalan Perhubungan X No 74 RT 001 RW07 Kelurahan Jati, Ke-camatan Pulogadung, Rawaman-gun, Jakarta Timur.

Hal itu sebagaimana infor-masi yang disampaikan Jurubic-ara KPK, Johan Budi SP melalui pesan singkatnya, Kamis (6/2).

Johan menyebutkan, pengge-ledahan dilakukan di lima tem-

pat berbeda. Tempat-tempat itu, yakni sebuah ruang kerja di Ge-dung Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kemen-terian PU Jalan Pegangsaan I Ci-kini, Menteng, Jakarta. Rumah di Jalan Cendrawasih II Blok B I No. 13 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Kantor Yayasan Pertambangan dan Energi (YPE) di Gedung Plaza Centris Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B.5 Kuningan, Jakarta Selatan.

Selanjutnya sebuah rumah/bangunan di Komplek Perhubun-gan Jl. Perhubungan X No. 74 RT.001/RW.07 Kel. Jati, Kec. Puloga-dung, Rawamangun Jakarta Timur. Dan terakhir, Apartemen Taman Rasuna Kuningan di Tower 9 Unit 10.G Jakarta Selatan. “Penggeleda-han sampai saat ini masih berlang-sung,” demikian Johan.

Rumah 2 lantai berwarna hi-jau itu memang belum diketahui pemiliknya. Meski begitu, se-jumlah penyidik KPK tetap mel-akukan penggeledahan terhadap rumah itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan itu meru-

pakan milik seorang bernama Habibi. Sejak dibeli, rumah itu langsung dipugar menjadi 2 bagian. Satu digunakan untuk rumah kos dan satu lainnya di-gunakan untuk kantor. Sudah se-tahun rumah itu dikontrakan dan dijadikan kantor.

”Sudah setahun lebih seperti ini. Saya tahunya kantor, seb-elahnya buat kos-kosan. Yang punya Pak Habibi, istrinya orang Bank Indonesia, tinggalnya di Penggilingan,” kata tetangga berusia 70 tahun yang enggan menyebut namanya itu.

Menurut pihak keamanan ge-dung YPE, penyidik KPK sudah hampir 5 jam berada di ruangan PPBMN. “Datang sekitar jam 11 siang tadi, sampai sekarang be-lum keluar,” kata seorang petugas keamanan gedung yang tak mau disebutkan namanya di lokasi.

Menurutnya, penyidik KPK yang datang sekitar 12 orang, menggunakan 2 mobil. “Mung-kin sekitaran 12 orang ya, banyak sih pakai 2 mobil Kijang Innova warna silver semua,” ujarnya.

Penggeledahan ini diduga terkait dengan kasus dugaan ko-rupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Jenderal ESDM Wary-ono Karno. KPK telah menetap-kan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Waryono dijerat dengan Pasal 12B, Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana di-ubah dengan UU Nomor 20 Ta-hun 2001. Sebelum menetapkan tersangka, KPK telah mengge-ledah ruang kerja Waryono dan menyita US$ 200 ribu.

Pantauan di lokasi, 2 petugas polisi bersenjata terlihat duduk di halaman rumah itu. Tak ada aktifitas yang menonjol dari ru-mah itu.

Sementara, 2 mobil petugas KPK Kijang Inova bernopol B 1886 UKM dan B 1457 RFY ter-parkir tak jauh dari rumah 2 lan-tai itu. Sedangkan, dari dalam ru-mah hanya tampak mobil Inova bernopol B 2612 OP.

=GAM/ABD

KPK Terus Telusuri Kasus Suap SKK MigasLima Tempat Digeledah Penyidik

TRAFFICKING WNI DI AS

Polri Bertekad Kejar Pelaku

JAKARTA- Kepolisian Negara Republik Indonesia akan mela-cak kasus perdagangan manusia “human trafficking” di Amerika Serikat.

“Saya punya tim penyidik kejahatan saiber, kita semua yang akan melacak itu dan kita kejar,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Kamis.

Suhardi mengatakan pihakn-ya akan mengerahkan tim dari Direktorat Tindak Pidana dan Ekonomi Khusus (Tipideksus) un-tuk mengungkap kasus tersebut.

“Nanti kita ekspos (ungkap) dengan Pak Arief (Dirtipideksus) un-tuk hal-hal yang seperti itu, apalagi korbannya wanita. Kami bertang-gung jawab secara moral,” katanya.

Jenderal bintang tiga itu juga berupaya akan meminta kedu-taan besar untuk bekerja sama mengungkap kasus itu.“Nanti kan di setiap kedutaan ada unit-unit pengamanannya, seperti ‘region-al security officer’ (RSO), sudah kita koordinasikan langkah-lang-kahnya,” katanya.

Pernyataan tersebut menang-gapi maraknya perdagangan manusia di luar negeri yang harus diusut secara tuntas, sep-erti kasus yang menimpa Shandra Woworuntu.

Sebelumnya, seperti dilansir AFP, WNI Shandra Woworuntu yang menjadi korban perdagan-gan manusia di Amerika Serikat tergitur bekerja di Chicago sete-lah kehilangan pekerjaannya se-bagai analis keuangan di sebuah bank karena krisis ekonomi.

Alih-alih meraih impiannya, Shandra justru ditipu karena ia dipaksa bekerja sebagai pelacur dan melayani tamu di hotel-hotel dan kasino.

Shandra akhirnya melarikan diri lewat jendela kamar mandi. Dia melapor ke polisi dan FBI, tapi mereka tak percaya. Cela-kanya, Shandra malah jatuh ke tangan mucikari lain.

Shandra akhirnya bisa dis-elamatkan setelah melapor ke organisasi Safe Horizon, lembaga yang melindungi korban per-budakan seks dan perdagangan manusia.

Sementara itu, Analis kebija-kan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Migrant Care Wahyu Susilo akan melaporkan kasus Shandra dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

= ANT/ JUWITA

ant/puspa perwitasari

KPK GELEDAH RUMAH WARYONO. Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sejumlah dokumen usai melakukan penggeledahan dirumah milik mantan Sekjen Kementrian ESDM, Waryono Karyo (WK) di Jl Cendrawasih II Blok B1 No 13, Bintaro, Jakarta, Kamis (6/2) malam. Waryono Karyo merupakan tersangka kasus korupsi pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang juga menjerat kepala SKK Migas Ruby Rubiandini.

Page 4: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA - Komisi Pemil-ihan Umum mempertim-bangkan untuk memin-dahkan lokasi tempat pemungutan suara yang hilang sebagai dampak erupsi Gunung Sinabung ke area pengungsian, kata komisioner Komisi Pemilihan Umum Pusat Ferry Kurnia Rizkiyan-syah di Jakarta, Kamis.

“Karena pindah, tentunya kami menginventarisasi proses kepindahan tersebut. Kalau su-dah diiventarisasi TPS yang sudah didirikan di sana, itu bisa kemu-dian dibuatkan TPS di pengung-sian,” kata Ferry.

Namun, upaya memindahkan TPS tersebut masih menunggu pendataan yang dilakukan KPU Kabupaten Karo dan KPU Provinsi Sumatera Utara, guna mengeta-hui angka pasti pemilih yang pin-dah ke lokasi pengungsian.

“Kami belum tahu datanya sekarang, dan juga tidak pernah

tahu sampai kapan bencana itu. Bisa jadi nanti (pemilih) kem-bali lagi ke tempat asal,” tambah Ferry.

Oleh karena itu, pihaknya telah meminta KPU di daerah un-tuk terus melakukan monitoring terkait perkembangan situasi di Karo dan sekitarnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Ka-bupaten Karo Benyamin Pinem mengatakan sedikitnya 59 TPS yang sudah ditetapkan tidak dapat digunakan karena lokas-inya tersapu awan panas sebagai dampak erupsi Gunung Sinabung.

“Di sana (Karo) sudah di-data ada 59 TPS yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung. Dan sekarang kami sedang men-data posisi para pemilih di TPS tersebut,” kata Benyamin ketika menghadiri Konsolidasi Nasional Menyongsong Pemilu di Jakarta, Rabu (5/2).

Dia mengatakan, seluruh pe-milih yang terdaftar di puluhan TPS tersebut saat ini tersebar di sekira 41 titik lokasi pengungsian. Pendataan pemilih di lokasi pen-gungsian perlu dilakukan meng-ingat titik pengungsian terletak

tidak sesuai dengan urutan TPS yang terdata di KPU.

“Posisi titik-titik pengungsian itu tidak berdasarkan urutan TPS, misalnya di Desa Gurukinayan terdapat empat TPS, sementara titik pengungsiannya ada enam lokasi,” ujarnya.

Terkait akan kesulitan seba-gai dampak dari bencana alam tersebut, Benyamin telah meny-ampaikan laporan itu kepada KPU Provinsi Sumatera Utara untuk diteruskan ke KPU RI untuk mem-peroleh solusi.

=ANT/ FRANSISKA NINDITYA

Perlukah Ada TPS di Lokasi Pengungsi Gungung Sinabung?KPU Berencana Pindahkan TPS dari Desa Terdampak Erupsi ke Pengungsian

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto kepada wartawan di Palu, Kamis, menduga kuat senjata api dan bom itu milik kelompok radikal setelah dilakukan penyisiran.

Polisi juga menangkap se-orang terduga teroris berinisial F saat penyisiran itu. F mengalami luka tembak di kaki saat terjadi pengejaran.

Dalam aksi bakutembak itu seorang polisi bernama Bhayang-kara Dua (Bharada) Putu Satria dan seorang terduga teroris yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia diterjang peluru.

Kapolda Ari Dono mengata-kan peristiwa itu bermula saat se-jumlah anggota Brimob melaku-kan patroli rutin di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sekitar pukul 10.00 WITA.

Beberapa saat kemudian, rombongan polisi itu diserbu tembakan oleh kelompok teroris dan mengenai Bharada Putu Sa-tria. Saat itu kondisi Putu Satria kritis dan meninggal dunia saat dievakuasi.

Saat itu polisi segera menge-jar kelompok teroris yang sembunyi di balik pepohonan dan rumah papan.

Polisi kemudian menembak mati seorang teruga teroris dan menangkap pria berinisial F yang terluka di kaki. Semua korban dan tersangka yang ditangkap saat ini dievakuasi ke Mapolres Poso yang berjarak sekitar 50 kilometer dari lokasi kejadian.

Polisi saat ini terus mengejar kelompok radikal tersebut di seki-tar lokasi bakutembak yang berada di perbatasan Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong.

Pada pertengahan Oktober 2012, dua polisi dibunuh oleh kelompok teroris di Dusun Ta-manjeka, Poso. Dan pada Desem-ber 2012, empat anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah tewas diberondong kelompok teroris.

Pelaku penembakan itu diduga kuat di bawah pimpinan Santoso yang saat ini buronan paling dicari di Kabupaten Poso.

=ANT/RISKI MARUTO

TERORISME

Polisi Sita Senpi dan Bom Rakitan

ant/rony muharraman AKTIVITAS WARGA SINABUNG. Warga menampi padi guna membersihkan dari abu vulkanik dengan latar belakang Gunung Sinabung yang masih mengeluarkan asap Sulfatara, di Desa Suka Ndebi, Karo, Sumut, Kamis (6/2). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk tidak beraktivitas pada radius lima kilometer dari puncak gunung.

PALU-Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menyita sebuah senjata api dan beberapa bom rakitan bersenjata di lokasi bakutembak di Desa Taunca, Kabupaten Poso, Kamis (6/2).

Page 5: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Badan Peren-canaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan hanya akan dapat terjadi bila ditopang oleh pening-katan produktivitas dan efisiensi secara memadai. Pertumbuhan ekonomi dmaksud harus bisa ter-cipta sejak periode 2015 hingga 2019.

Menteri Perencanaan Pem-bangunan Nasional/Kepala Bap-penas, Armida S. Alisjahbana mengatakan untuk mencapai pertumbuhan tersebut diperlu-kan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kemampuan dalam iptek. Diper-lukan pula transformasi ekonomi dari sektor yang kurang produktif ke sektor yang lebih produktif.

“Dengan kata lain, proses menuju industrialisasi harus da-pat diupayakan”, kata Armida,

dalam sebuah Seminar Nasional Perekonomian Indonesia bertajuk “Menghindari Risiko Middle In-come Trap Melalui Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan”, di Kementerian Keuangan, Jakar-ta, Kamis, (6/2).

Armida menambahkan, den-gan dasar itu dalam RPJMN 2015-2019 diperlukan reformasi yang cukup komprehensif yang perlu dirumuskan secara cermat dan tepat, terutama untuk hal-hal yang terkait dengan peningkatan inovasi dan teknologi, peningka-tan ketersediaan infrastruktur, peningkatan kemampuan SDM dan pengaturan dalam ketena-gakerjaan, dan yang terkait den-gan governance.

Untuk meningkatkan pem-erataan pembangunan agar per-cepatan pembangunan ekonomi dapat memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi rakyat, maka perlu ada arahan jelas. Untuk itu, proses inudstrialisasi harus di dorong ke luar Pulau Jawa. Ini di-lakukan agar terjadi pemerataan pembangunan.

“Perhatian yang besar juga perlu diberikan pada upaya untuk

mengurangi ketimpangan penda-patan”, jelas Armida.

Siapkan StrategiSementara itu, terkait dengan

isu middle income trap, pemer-intah telah menyiapkan kebija-

kan dan strategi pembangunan nasional dalam jangka menengah dan panjang agar risiko tersebut dapat di atasi sedari dini. Saat ini, pemerintah membuat arah kebi-jakan untuk mengatasi persoalan middle income trap. Ini penting agar ekonomi Indonesia terus bertumbuh dengan baik.

Pertama, kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan antara lain melalui pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan. Wajib belajar yang sekarang 9 ta-hun akan ditingkatkan menjadi 12 tahun. Sekolah kejuruan juga perlu ditingkatkan untuk menin-gkatkan keterampilan.

“Sejarah mencatat bahwa ne-gara-negara yang berhasil men-jadi negara maju menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai sumbangan be-sar bagi kemajuan ekonomi”, ka-tanya.

Kedua, investasi sebagai phys-ical capital harus ditingkatkan. Peranan investasi dalam pereko-nomian yang pada 2013 sebesar 31,7% terhadap PDB masih mem-punyai ruang yang besar untuk ditingkatkan mengarah pada 45% terhadap PDB dalam jangka pan-jang. Untuk itu, berbagai ham-batan investasi harus dihilangkan dan daya tarik investasi harus dit-ingkatkan agar mampu bersaing.

“Physical capital dari investa-si ini akan memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan ekonomi”, kata Armida.

Ketiga, mendorong peningka-tan iptek dan inovasi untuk men-ingkatkan produktivitas kegiatan perekonomian. Upaya ini diperlu-kan agar nilai tambah bagi pere-konomian akan semakin besar. Untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ip-tek dan imovasi diperlukan antara lain peningkatan investasi dalam R&D baik dari pemerintah mau-pun swasta.

Keempat, meningkatkan pembangunan industri. Sejarah pembangunan mencatat bahwa negara-negara maju yang berpen-duduk besar umumnya mengala-mi fase industrialisasi yang cukup panjang dalam perekonomiannya. Sesuai dengan amanat konstitusi, industrialisasi ke depan harus memanfaatkan sumber daya alam agar nilai tambahnya dapat di-manfaatkan sebesar-besarnya.

Kelima, membangun insti-tusi yang lebih baik. Sumber-sumber daya pembangunan yang luar biasa ini tidak akan berjalan efektif apabila tidak didukung oleh kelembagaan yang kondusif. Dalam kaitan itu, reformasi bi-rokrasi perlu makin disempurna-kan pada penataan fungsi-fungsi pemerintahan yang efisien.

“Karenanya, kemitraan strat-egis antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi perlu dikembangkan”, pungkas Armida.

=GAM

Harus Produktif dan Efisien

MERPATI KONSOLIDASI HINGGA MARET. Suasana loket penerbangan Merpati yang tutup di termi-nal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (06/02). PT Merpati Nusantara Airlines yang semestinya kembali operasi tanggal 6 Februari 2014 ini batal, dan akan kembali beroperasi pada Maret 2014 pascaproses konsolidasi sesuai instruksi dari Menteri BUMN Dahlan Iskan.

ant/lucky r.

Pertumbuhan Ekonomi Tidak Bisa Dicapai dengan SDM yang Rendah

Perhatian yang besar juga perlu diberikan

pada upaya untuk men-gurangi ketimpangan

pendapatan

Armida S. Alisjahbana Kepala Bappenas

Page 6: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 6 Ekonomi

Hal tersebut seperti dikata-kan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlind-ungan Konsumen, Kusumaning-tuti S Soetiono di Jakarta, Kamis (6/2). “Pada 29 Januari 2014 terdapat 8.833 pengaduan yang masuk ke OJK. Dalam sebulan meningkat sebanyak 1.178 lay-anan,” kata Kusumaningtuti.

Lebih lanjut Kusumaning-tuti menyatakan, khusus untuk

wilayah DKI Jakarta, konsumen akan dilayani langsung oleh sat-uan kerja di Kantor Pusat OJK, yakni Direktorat Pelayanan Kon-sumen. “Sepanjang 2013, lebih dari 50 persen layanan yang diberikan Layanan Konsumen OJK didominasi oleh konsumen yang berasal dari wilayah DKI Jakarta,” paparnya.

Menurut dia, pertumbuhan sektor keuangan yang semakin

membaik tidak terlepas dari adanya peningkatan keper-cayaan investor dalam men-empatkan dananya di lem-baga jasa keuangan. “Kontribusi masyarakat dalam mendukung pertumbuhan sektor keuangan perlu mendapatkan perhatian dari lembaga jasa keuangan dan regulator. Sehingga, terbangun confidence dalam menggunakan berbagai layanan dan produk yang tersedia,” tuturnya.

Berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan 2013, kata Kusumaningtuti, secara umum tingkat literasi keuangan masyarakat masih relatif rendah jika dibandingkan negara-ne-gara tetangga, yaitu baru 21,84

persen. “Secara industri, sektor perbankan masih mendomi-nasi tingkat literasi masyarakat tersebut,” ujar Kusumaningtuti.

Rendahnya tingkat literasi tersebut, lanjut dia, berdampak pada tingkat utilisasi atau penggunaan. Secara umum, ujar Kusumaningtuti, utilisasi produk dan layanan untuk sektor pasar modal dan industri keuangan nonbank masih rendah, yaitu di bawah 15 persen. “OJK me-mandang perlu untuk melaku-kan upaya konkret dan tepat sasaran agar kondisi tingkat literasi dan utilisasi di sektor keuangan tersebut dapat men-jadi lebih baik setiap tahunnya,” ucapnya. =GAM

OJK Terima 8.833 Aduan

KONGLOMERASI BANK

Akan Diawasi Secara Khusus

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memben-tuk aturan khusus terkait penga-wasan konglomerasi perbankan. Hal ini tidak terlepas dari signifi-kannya total aset perbankan di industri keuangan yang menem-bus angka Rp4.700 triliun.

Pernyataan tersebut sep-erti diutarakan Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan, Nelson Tampubolon di Jakarta, Kamis (6/2). “Perbankan yang menjadi salah satu bagian dari grup usaha, kalau kami lihat signifikansinya besar. Pasti akan kami bentuk suatu pengawasan secara khusus,” kata Nelson.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, akan me-mulai melakukan pengawasan konglomerasi lembaga jasa keuangan pada kuartal ketiga tahun ini. Menurut dia, penga-wasan konglomerasi akan diawali pada sektor keuangan yang induk usahanya adalah bank.

Menurut Nelson, sejauh ini ada 16 konglomerasi bank yang menguasai 60 persen aset per-bankan. Namun, lanjut dia, kalau terkait dengan grup usaha yang melibatkan bank, maka saat ini ada 20 bank. “Tetapi, yang kami anggap signifikan pengaruhnya terhadap industri keuangan adalah yang 16 bank itu,” ujarnya.

Dia mengatakan, pentingnya pengaturan secara khusus terha-dap industri perbankan, terutama bank beraset besar, diharapkan bisa menghindari tertularnya in-duk perusahaan dari permasala-han yang terjadi pada anak usaha. “Sekarang ini saja, total aset perbankan atau per Desember 2013, sudah sekitar Rp4.700-an trilun,” imbuhnya.

Revisi AturanPada tahun ini kata Hadad, OJK

akan terkonsentrasi pada upaya merevisi sejumlah aturan indus-tri jasa keuangan yang tidak lagi relevan dengan dinamika ekonomi nasional.”Kami sedang menyisir ulang aturan-aturan yang selama ini ada. Mana yang tidak sesuai, akan kami ganti,” katanya.

Sejauh ini, menurut Mulia-man, pihaknya tengah mengkaji dan memilah berbagai peraturan industri keuangan yang tidak lagi sejalan dengan kondisi perekono-mian global dan domestik.

=GAM

ant/m.ali khumaini PRODUKSI PADI TERANCAM. Seorang petani menyemprotkan obat pestisida ke tanaman padi di areal pertanian wilayah Kepuh, Karawang Barat, Karawang, Jabar, Kamis (6/2). Banjir yang merendam lebih dari 10 ribu hektare areal pertanian di Karawang dikhawatirkan akan mengganggu produksi pangan nasional pada tahun 2014, karena Karawang merupakan salah satu daerah lumbung padi nasional.

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 29 Januari 2014 telah menerima aduan dari kon-sumen jasa keuangan sebanyak 8.833 pengaduan atau mengalami kenaikan hingga 1.178 pengaduan dalam sebulan terakhir.

Satu Bulan Terakhir Mencapai 1.178

Page 7: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 7PROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Luka CintaCerpen: Syarif Kapas*

Dengannyalah kemu-dian ia menjalin asmara, berkasih-kasih sepanjang

waktu yang ada. Namun ada yang tidak hilang sepenuhnya dari kesedihan yang dirundung lelaki itu, meski sudah dia temukan perempuannya. Entah mengapa.

Kali ini dia tengah duduk di beranda rumah kost-nya. Bebera-pa menit berselang handphone-nya berbunyi.

Kring…kring..kring…Ifan mengangkat hpnya.

“Halo, assalamu’alaikum,” sapa Ifan sembari menempelkan elek-tronik itu ke telinganya.

“Wa’alaikum salam. Kak, gimana kabarnya?” jawab sese-orangdi seberang. Lewat tampi-lan di layar hpnya, tahulah Ifan bahwa yang calling adalah Rani.

“Oh, baik, Dik. Adik gimana?” Ifan balik bertanya.

“Kalau aku sih baik.”“Syukurlah kalau begitu.” “Kak, aku boleh nanya

sesuatu, gak?” tanya Rani.“Boleh. Mau nanya apa?

Asal jangan nanya kapan kakak kawin?” canda Ifan dengan bibir tersenyum-senyum sendiri.

“Haha.. gak, Kak. Gini, apa bener kakak udah jadian sama mbak Rini?” agak menggoda nada suaranya.

“Nggak. Kata siapa?” elak Ifan, malu.

“Kata mbak Rini. Ayo… kakak ketahuan ni. Tak bilangin sama Mama ya?!” goda Rani.

“Jangan, Dik. Awas kamu!” kata Ifan dengan nada pura-pura mengancam, padahal sebenarnya hatinya sangat senang bila di-sampaikan kepada mamanya. Itu berarti Ifan dak usah bilang sendiri kepada mamanya. Tak terbayangkan betapa malunya bila bilang Ifan pacaran, itu ka-rena di keluarga Ifan pacaran itu masih dianggap tabu dan haram, yang tak tabu dan tak haram langsung tunangan dan nikah.

“Gak apa-apa, Kak biar cepat kawin. He…” Rani masih meng-goda kakaknya sendiri. Terdengar suaran cekikikannya.

“Gila kamu. Udah-udah ba-treku mau abis ni!” Ifan menutup handphonenya, tapi tak jadi karena dirajuk adiknya.

“Ah, kakak. Aku kan masih pengen ngobrol!”.

“Iya nanti lagi. Ini dah hampir waktu shalat asar, kamu udah shalat dzuhur belum?” Ifan men-galihkan pembicaraan.

“Hah.. jam berapa? Aduhh.. udah jam 2 lagi. Udah dulu ya, Kak. Assalamualaikum,” Rani pamit undur diri.

“Wa’alaikum salam.” Ifan pun menurunkan hpnya dari dekat telinganya.

Sehabis ngobrol bersama adik perempuannya di telepon, Ifan bengong lagi. Dia berpikir apakah mungkin perempuan yang kini sudah jadi kekasihnya akan dia miliki selamanya. Dia ragu. Se-pertinya ada yang dia rasa aneh dengan perempuan itu.

“Dia memang cantik dan manis. Tapi masa iya baru saja kukenal dan kutembak lang-sung mau saja jadi pacarku? Ah, mudah-mudahan dia tidak akan menyakiti hatiku!” pikirnya.

###Ifan dan Rini mulai sema-

kin akrab. Berbulan-bulan sudah mereka membuat cerita bersama. Saling sayang dan saling cinta. Tapi entah kenapa pada hari itu. Naas menimpa Ifan. Tiba-tiba Rini

memutuskan hubungan begitu saja dengan alasan Ifan telah selingkuh di belakangnya. Padahal menurut banyak orang yang bilang sama Ifan, Rinilah yang justru begitu.

“Dia Play Girl” kata salah satu temannya. Tapi Ifan tidak pernah mau dengar kata mereka selama ini hingga ini terjadi padanya.

Sementara Ifan mencoba me-nanyakan apa yang menyebabkan hubungannya harus putus beran-takan. Ia mengambil handphone-nya dan menelepon Rini.

“Halo, Rin.” sapa Ifan.“Halo juga, siapa ya?” nad-

anya agak angkuh.“Aku Ifan.” Ia mencoba ber-

sabar. Walau dirasanya jawaban tadi menusuk hati.

“Owh, ada apa?” tanya Rini datar.

“Aku butuh penjelasan dari kamu, Rin!?”

“Penjelasan apa lagi?” Rini tetap bersikap membatu. Bikin hati Ifan semakin panas dan sakit.

“Kenapa kamu tega mutu-sin aku begini? Kenapa kamu tega nyakitin aku? Apa salahku? Tolong jelasin, Rin! Aku butuh kamu bicara, bukan SMS sepihak seperti itu,” jejal Ifan. Suara-nya nyerocos tanpa bisa direm. Betapa hatinya masih sangat menyayangi Rini, namun Rinilah yang begitu tega memutusin tali kasihnya itu.

“Apa kurang jelas? Aku kan sudah bilang, aku tidak akan menyakiti kalau aku tidak disak-iti. Kamu telah menyakitiku, yah

sekarang aku menyakiti kamu. Impas kan…?!” jelasnya enteng.

“Aku menyakiti kamu bagaimana?” tanya Ifan, masih belum mengerti.

“Gak usah mungkir! Kan kamu yang pacaran sama mb-akku!” tuduh Rini.

“Hei.. kamu jangan bilang gitu! Apa tidak kebalik omon-ganmu. Justru kamu kan yang selingkuh seperti kata mbak?! Kamu yang pacaran sama teman sekelasmu. Apa itu namanya?” Ifan tidak mau kalah.

“Kamu jangan percaya sama mbak!” Rini masih mengelak.

“Hei..kamu tidak perlu bilang dia bohong dan jangan salahkan mbakmu! Aku lebih percaya dia dari pada bibir manis kamu yang berbisa itu.” geram Ifan.

“Tapi..aku gak salah.” Rini masih bertahan.

“Sudah! Mulai sekarang kita benar-benar putussss. Rini, kau memang Play Girl! Assalamu’alaikum..” kata Ifan, sakit hati.

Klikk. Rini tercekik. Eh, hp Ifan yang tercekik, hehehe.

“Halo, halo..” kejar Rini masih tertangkap di telinga Ifan sebe-lum teleponnya ditutup oleh Ifan.

Akhirnya benar apa yang menjadi kecemasan Ifan selama ini. Sebenarnya memang ada yang aneh dengan pacarnya seperti dia rasa, seperti keraguan dalam hat-inya. Untung saja dia tidak sampai melanjutkan hubungnnya itu ke tingkat yang lebih serius. Bertu-

nangan atau bahkan menikah, seperti godaan Rani, adiknya.

“Aku heran pada perempuan itu, kok bisa-bisanya punya pacar lebih dari satu.” Ifan berkata sendiri.

Kini dia percaya pada kata teman-temannya kalau Rini itu hampir macari cowok satu ke-lasnya dan semua disakiti sama seperti dirinya.

“Oh, benar berarti kata mbak kalau Rini itu memang benar-be-nar Play Girl,” gumamnya sendiri.

Akhirnya cerita cinta Ifan se-lesai sampai disini. Dari waktu ke waktu ia harapkan sebuah cinta dapat memberinya damai yang bermakna, namun luka ia derita. Ia pasrah, tapi belum patah. Luka cinta telah membuat dia berjanji untuk tidak akan pacaran lagi.

Aturan Islam memang benar. Jangan berpacaran, karena ha-nya menggoreskan luka di hati. Sebaiknya memang langsung bertunangan, tanpa lama-lama. Karena bila terlalu lama bisa pu-tus juga, sakit juga rasanya. Lebih baik memang bertunangan, tak lama langsung menikah. Urusan pasti aman.

“Luka cinta, aku masih terlalu muda untuk patah,” tegasnya pada diri sendiri dengan mata masih menerawang jauh, terbay-ang wajah Indah, kakak Rini.=

*) Siswa XI MA Mambaul Ulum Gapura. Mantan Pimred

Buletin Triple-XI OSIS MTs. Mambaul Ulum.

Pada desa yang jauh sekali Ifan mencari cin-tanya. Bertahun-tahun lelaki itu merana, kes-epian dalam menung-

gu hadirnya seorang kekasih. Hingga akhir-

nya di sebuah desa dekat sebuah bukitlah

dia temukan seorang perempuan yang be-gitu cantik menawan

hatinya.

Page 8: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 8

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III

KORAN MADURA

HilangJika,Mawar berduri hanya menjerujiAnggrek hanya MerengekTulip hanya MengintipKamboja pun hanya mengeja

Maka semua keindahan itu,Lenyap tak bermakna

Tegal, 24 Oktober 2013

Murahnya KelaparanCengkeram malam mengekangDiseberang jalan kaliurangDibawah deretan kios yang terkunci rapatSeorang anak terkoyak lemasDipangkuan wanita paruh baya yang tertidur pulasAnak itu merengek mengucap “lapar… lapar”Disampingnya,Kios megah dikitari ribuan kunang-kunangMobil-mobil mengkilat terparkir didepannyaMuda-mudi berpakaian pesta hilir mudik memas-ukinyaTerpampang dibaliho bertulis “Paket murah=45 ribu rupiah”Ya begitulah murahnya hidupHingga menjadi tak ramahAnak harus lapar disamping ilusi “murah meriah”

Pogunglor – Sleman, 02 Februari 2014

Negeri Tanya Negeri “kuru”1 entah kemanaSang Satriyo Piningit entah dimanaNegeri ini entah mengapaPemimpinnya entah siapaTugasnya tak tahu apaRakyatnya pun harus bagaimanaKedamaian dan ketentraman tak tahu datang kapanApa siapa dimana kapan mengapa dan bagaimana tak ada habisnyaTanya? Tanya? Dan Tanya?Dimulut sampai berbusa-busaTransformasi perbaikan tak kunjung tibaLagi-lagi hanya Tanya dan TanyaMasa depan pun akhirnya bertanyaYa, inilah negeri “Tanya”

Pogung lor- Sleman, 01 Februari 2014

1_Negeri kuru adalah kerajaan didalam pewayangan yang sangat tenteram, makmur, dan sejahtra. Tak ada kejahatan disana karena masyarakat saling hidup rukun kartaraharja.

Oleh: Arif Novianto*

Puisi8

Oleh: Suhairi Rachmad*

Inspirasi dari Secangkir Kopi

Resensi Buku

Hal ini dialami Prabu Revolusi yang dituangkan dalam se-buah bukunya Secangkir Kopi

Inspirasi. Pemikiran Prabu Revolusi dalam buku ini terkesan melawan arus. Salah satu contoh, Prabu mena-warkan sudut pandang berbeda me-ngenai ‘Jatuh Cinta’. Istilah tersebut harus diubah menjadi ‘Bangun Cinta’. Ketika seseorang membangun cinta, maka ia memulai dari diri pasangan-nya yang asli, bukan dari sebuah eks-pektasi (hal. 20).

Membangun cinta selalu meng-gunakan solusi terbaik dalam meng-hadapi permasalahan. Membangun cinta akan menimbulkan iktikad baik untuk lebih memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima semua pihak. Sedangkan ‘Jatuh Cinta’ cenderung mengedepankan egoisme kema-nusiawiannya ketika menghadapi pelbagai permasalahan. Dalam hal ini, logika akan menduduki nomor sekian.

Contoh konkret, pasangan suami isteri menikah karena mereka jatuh cinta. Tetapi, rumah tangga akan menjadi bahagia ketika mereka mam-pu membangun cinta setiap saat. Pola pikir yang berbeda akan melahirkan sesuatu yang berbeda pula.

Bagian lain buku ini membahas tentang uang, pekerjaan, dan kreativi-tas. Pada bagian ini, Prabu menekan-kan adanya perencanaan keuangan secara matang. Prabu mengagumi ide brilliant Aidil Akbar Madjid, seorang anak muda yang sudah 15 tahun ma-lang melintang sebagai perencana keuangan di Amerika dan Indonesia. Salah satu idenya yang menarik ada-

lah Manajemen By Amplop (MBA).Ide ini sebenarnya hanya sebagai

cara mengelola keuangan pribadi dan keluarga secara sederhana. Dalam mengelola keuangan, ia menyediakan beberapa amplop. Amplop ini berisi tabungan untuk kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek, sesuai warna amplop yang dibuatnya. Bah-kan, masing-masing amplop memiliki beberapa sekat sesuai kebutuhan (hal. 55-62).

Manajemen By Amplop ini akan mempermudah seseorang menga-lokasikan anggaran keuangan setiap saat. Bahkan, penggunaan keuangan tersebut sudah terencana dengan je-las. Cara seperti ini dianggap lebih praktis; menghemat energi dan waktu dalam mengelola keuangan. Sehing-ga, pemborosan keuangan bisa dite-kan seminimal mungkin.

Pencapaian kebahagiaan sebe-narnya bergantung pada cara manu-

sia memandang hidup yang sedang dijalaninya. Membangun kebahagiaan tidak harus memakan biaya mahal atau energi yang berlebihan. Jika ma-nusia fokus pada rasa bahagia, ia akan menemukan bahwa kebahagiaan itu justru ada dalam dirinya. Sebab, di-alah yang menjadi penguasa yang me-nentukan kebahagiaan seperti yang diperlukan oleh hidupnya.

Hal kecil yang disampaikan Prabu dalam buku ini adalah tersenyum. Tara Kraft, seorang peneliti dari University of Kansas mengatakan bahwa senyum adalah indikator ke-bahagiaan. Sebab, senyum bisa men-jadi obat mujarab bagi gejala stres dan menjaga perasaan tetap senang. Aktivitas tersenyum tidak membu-tuhkan biaya. Namun, hal tersebut kadang dinggap sepele.

Buku ini juga membahas tentang impian dan gagasan. Prabu menekan-kan optimalisasi potensi diri. Hal terse-but bisa membangun rasa percaya diri dan membangun personal branding (hal. 220). Ini merupakan salah satu cara menuju sebuah kesuksesan.

Prabu mencontohkan kesukses-an tokoh-tokoh dunia dengan segala impian dan gagasannya. Berdasar-kan penelitian yang dilakukan Byrne, kehidupan orang-orang besar yang sukses dikarenakan mereka mampu menvisualisasikan kesuksekan yang mereka inginkan seperti Plato, Thom-as Alfa Edison, Albert Einstein, Isaac Newton, Alexander Graham Bell, Hen-ry Ford, dll.

Buku setebal 256 halaman ini menyajikan pengalaman-pengalaman kecil yang dialami penulis. Kendati demikian, buku ini penuh inspirasi dengan sudut pandang dan pola pikir yang berbeda. Siapa pun, layak mem-baca buku ini.=

*) Alumnus Universitas Jember (Unej) dan mantan Ketua Umum

Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Jember.

Bagi sebagian orang, secangkir kopi bukan se-kedar racikan bubuk kopi

dan gula yang diseduh dalam sebuah wadah. Se-cangkir kopi bisa menjadi sebuah media untuk men-elurkan inspirasi brilliant.

Lebih dari itu, secangkir kopi bisa mengantarkan

seseorang menuju sebuah kesuksesan.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Arif NoviantoPenulis Lepas dan Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu

Politik - Universitas Gadjah Mada (UGM)

Page 9: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Tidak kunjung dibangun-nya stand Pasar Turi, maka

secara otomatis kami tidak bisa berjualan sam-

pai sekarang.”

Amir BurhanudinKuasa Hukum Perkumpulan Pedagang Pasar Turi Baru

g. armadianto semeru/koran maduraPASAR TURI. PT. Gala Bumi Perkasa, investor pembangunan Pasar Turi Baru mempercepat pembangunan toping off bangunan Pasar Turi di lantai sembilan yang ditargetkan penyelesaiannya awal Februari 2014.

Pedagang Pasar Turi Gugat Wali Kota

“Tidak kunjung dibangunnya stand Pasar Turi, maka secara otomatis kami tidak bisa ber-jualan sampai sekarang. Karena itu, kami telah mendaftarkan gugatan class action tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 3 Februari lalu,” ujar Amir Burhanudin selaku Kuasa Hukum Perkumpulan Pedagang Pasar Turi Baru Tahap III, Kamis (6/2).

Amir mengatakan, para peda-gang kini kian cemas. Pasalnya, terpampang papan pengumuman di lahan bekas bangunan Pasar Turi yang terbakar tertulis ‘Dis-ewakan Lahan PT. KAI’.

"Itu kan berarti lahan tersebut disewakan oleh PT KAI (sebagai

Tergugat II) kepada pihak lain yang mau menyewa. Hal itu membuktikan Tergugat I (Wa-likota) sudah tidak ada tanggung jawabnya terhadap penggugat (para pedagang Pasar Turi) yang nyata-nyata telah diberi hak un-tuk berdagang di bangunan Pasar Turi Baru Tahap III," paparnya.

Dalam pokok perkara gugatannya, lanjut Amir, para pedagang Pasar Turi men-untut Walikota membayar ganti rugi materiil senilai Rp 133.065.000.000. Serta menuntut Walikota dan PT KA Daop VIII sebagai tergugat I dan II secara tanggung renteng. Membayar ganti rugi immateriil sebesar Rp

100 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp 233 miliar.

"Para pedagang itu sejak peri-stiwa kebakaran, November 2012, sampai saat ini tidak diberi lahan berjualan. Padahal dari keuntun-

gan berdagang itu seharusnya untuk memenuhi hidup sehari-hari. Sehingga jelas mereka sa-ngat dirugikan," tandasnya.

Untuk diketahui, serah te-rima Pasar Turi dari kontraktor

kepada Pemkot Surabaya molor. Sedianya Februari ini, namun pembangunan baru mencapai 60 persen. Akibatnya, para peda-gang yang mempunyai hak stan harus menunggu lebih lama. Lambatnya penyelesaian proyek yang diawasi oleh PT. Gala Bumi Perkasa (investor,red) menyusul adanya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memutus tanah seluas 1,6 hektare dari sekitar empat hektare yang selama ini digunakan Pasar Turi ternyata masih milik PT. KAI.

"Kalau sesuai kontrak bi-asanya yang diserahkan tentunya seluruh gedung. Tapi kan bisa dilihat sendiri seperti apa kondi-sinya," ujar pengawas lapangan PT Gala Bumi Perkasa (investor), Indra Gunawan.

Dewan Perwakilan Rakyat Da-erah (DPRD) Kota Surabaya mem-berikan tenggat waktu (deadline) kepada kontraktor (PT. Gala Bumi Perkasa,red) untuk tidak menunda-nunda penyelesaian

proyek tersebut. “Kami meminta pihak kontraktor untuk profe-sional. Kalau memang selesai 6 bulan lagi, jangan sampai molor lagi,” ujar Anggota Komisi B, Rio Patiselano.

Sementara itu, Ketua Tim Asistensi Pemulihan Pasar Turi Pasca Kebarakan (TAPPTPK) Muklas Udin mengatakan, pem-bangunan Pasar Turi baru tidak memakai tanah milik PT. KAI yang dituangkan dalam putusan MA. Tanah yang dipakai nanti di luar tanah seluas 1,6 hektare tersebut.

“Memang dalam pemban-gunan Pasar Turi baru nanti, sebagian masih memakai tanah PT KA, namun sudah diadakan pengukuran di lapangan bahwa tanah seluas 1,6 hektare sesuai putusan MA tidak termasuk di dalamnya. Kondisi ini juga sudah disetujui PT KA dan Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ujar Muklas.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Sebayak 973 pedagang Pasar Turi Surabaya yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Turi Baru Tahap III menggugat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (sebagai Tergugat I), dan PT Kereta Api (KA) Daerah Operasional (Daops) VIII (sebagai Tergugat II) karena molornya pembangunan kembali pasca kebakaran 2 September 2012 lalu.

Page 10: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Calon peserta yang dinya-takan lolos seleksi admin-istrasi diharapkan dapat hadir pada pelaksanaan

seleksi tertulis Sabtu men-datang,”

Prof.Dr. Warsono M.SiKetua Tim Seleksi

Calon Anggota KI Prov Jatim

Bursa Seleksi Calon KI Jatim

Ketua Tim Seleksi Calon Ang-gota KI Prov Jawa Timur, Prof. Dr. Warsono M.Si mengatakan, orang-orang yang mengikuti seleksi ini berkualitas bagus, seperti ada empat anggota incumbent KI juga kembali mengikuti seleksi di tahun ini dan juga ada para komisioner KPU yang tidak lolos ikut dalam seleksi sebelumnya yang tertu-ang dalam Pengumuman Hasil Penelitian Administrasi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur No. 065/306/105/2014 tertanggal 5 Februari 2014.

“Dengan adanya peserta dari para incumbent KI ini dan juga para Komisioner KPU yang ikut dalam pendaftaran KI ini mem-buat kualitas KI kedepan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, peserta seleksi tertulis dimohon hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum seleksi dimulai, dengan membawa alat tulis (ballpoint), serta menunjukkan kartu identitas diri (Kartu Tanda Pengenal) yang asli kepada petugas saat pe-laksanaan registrasi. “Calon peserta yang dinyatakan lolos seleksi ad-ministrasi diharapkan dapat hadir pada pelaksanaan seleksi tertulis Sabtu mendatang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Seleksi KI Provinsi Jatim, Suko Widodo ditemui mengatakan, hingga kini tidak ada kendala berarti dalam proses penerimaan calon anggota Komisi Informasi, baik dengan masalah ijazah dan persyaratan lainnya.

Setelah tes tertulis, calon anggota KIP Jatim, kata Dosen Universitas Airlangga ini, harus mengikuti sejumlah tes se-lanjutnya, yakni uji psikologi,

wawancara, dan uji publik ber-sama masyarakat umum. Setelah itu, timsel akan memilih 15 orang untuk diserahkan ke Komisi A DPRD Jatim guna menjalani uji kepatutan dan kelayakan. Terakhir, akan dipilih lima orang sebagai komisioner Komisi In-formasi Provinsi Jatim periode 4 tahun mendatang.

“Per 30 April 2014 nanti, lima orang komisioner yang baru harus sudah mulai bekerja,” paparnya.

Pembentukan KIP Jatim me-rupakan tindak lanjut atas diben-tuknya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keter-bukaan Informasi Publik yang diperkuat oleh Surat Keputusan Gubernur Jatim. Dari situ, KIP wajib dibentuk dan harus ada, sebagai sarana mengoptimalkan pengawasan publik terhadap pe-nyelenggaraan negara dan badan publik lain, khususnya berkaitan dengan kepentingan publik.

59 peserta calon anggota KI Periode 2014-2018 yang lolos dan berhak mengikuti seleksi tertulis adalah, Susiana, Otto Bambang Wahyudi, Sayekti Suindiyah, Victor Djarot Surjanto, Edy Maswanto, Ahmad Yani, Daan Rachmad Tanod, Mochammad Rudy Hartono, Isrowi Farida, Rintoko, Sardiyoko, Suci Gulang-sari, FX Asnarto, Budi Santoso, I Nengah Shantra, Agung Nugraha, Puasini Apriliyantini, Masud Hakim, Djoko Tetuko Abdul Latif, Imadoeddin, Zamrod, Intan Sucianingrum, John Victor Luther Riwu, Kitty Tri Setyorini, Madjid Rohmat, Mohamad Romadhon, Dwi Koentjoro Herlijanto, Nurul Amalia, Wahyu Kuncoro, Sudar-no, Husni Amsa Myladi, Misbahul Munir, Farona Illusia, Teguh Wahyono, Mukhtar Adi Saputra, Tri Setiarini, Fadli, Abdi Purno-mo, Sulistiyanto, Moch Fatoni, Budi Priyanto, Warjo, Isharsono, Mahbub Junaidi, Pandji Susilo, Hery Purwanto, Aris Setiawan, Sunarso, Elsa Fifajanti, Herdiana, Eko Januar Putera Irawan, Nimat Ansori, Dasuki Rahmat, Yaqub Baliyya Al Arief, Rifain Rokhim, Win Sandra Paulina Wantania, Zulaikha, Bambang Parianom, Maria Endang Pergiwati. = G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Sebanyak 59 orang Calon Anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur Periode 2014-2018 di-jadwalkan mengikuti tes tertulis di Badan Diklat Provinsi Jatim di Jalan Balongsari Tama Tandes, Surabaya, (8/2) besok.

PENDIDIKAN

Pentingnya Merger SekolahSURABAYA - Wali Kota Sura-

baya Tri Rismaharini menekan-kan akan pentingnya merger atau penggabungan sekolah agar manajemennya dapat lebih mu-dah dan tertata.

"Selain itu, kondisi sekolah dan juga psikologis anak dalam proses belajar, menjadi pertim-bangan yang penting dalam me-lakukan merger sekolah," kata Wali Kota Surabaya Tri Risma-harini di acara penandatanganan pakta integritas kepala sekolah di Surabaya, Kamis (6/2).

Menurut dia, ketika sekolah-sekolah yang kebanyakan Se-kolah Dasar (SD) tersebut belum dibangun menjadi satu bangu-nan, proses belajar-mengajar berjalan kurang kondusif.

Hal ini, lanjut dia, dikarena-

kan ada sekolah yang berdekatan di mana ada satu sekolah yang muridnya sedang melaksana-kan ulangan harian, sementara sekolah tetangganya justru mu-ridnya sedang berolahraga.

"Kalau seperti itu kan malah jadi berantem. Lalu kita bangun (sekolah) vertikal semua. Mana-jemen sekolahnya jadi lebih mu-dah," tegasnya.

Selain itu, Wali kota juga menjelaskan terkait kebijakan menurunkan kepala sekolah (Kasek) menjadi guru biasa. Dijelaskan wali kota, Pemkot Surabaya tentu tidak serta mer-ta membuat kebijakan menu-runkan kepala sekolah menjadi guru biasa jika tidak ada aturan yang dijadikan pegangan. "Itu kan ada aturannya, saya dapat

cerita "back ground" dari Pak Ikhsan (Kepala Dinas Pendidikan Surabaya) aturannya kalau tidak boleh yah tidak boleh," katanya.

Menurut dia jabatan maksi-mal kepala sekolah itu delapan tahun. Tidak ada aturan terus menerus, kalau seperti itu malah menyalahi aturan," ujarnya.

Namun, wali kota menyadari bahwa tidak semua orang bisa menerima dengan mudah keputu-san tersebut. Untuk itu, ia merasa perlu memberikan motivasi kepa-da kepala sekolah yang kini ditu-runkan menjadi guru biasa.

Menurut dia jabatan han-yalah titipan dari Tuhan, jangan jadikan ini jadi sesuatu yang kalau hilang sepertinya sudah habis.

= ANT/ABDUL HAKIM

ant/m risyal hidayatJEJAK TAUFIK HIDAYAT. Istri dari mantan juara dunia tunggal putra bulu tangkis 2004, Taufik Hidayat, Ami Dianti Gumelar mendampingi suaminya pada pameran fotografi "Jejak Taufik Hidayat di Indonesia Terbuka" dalam pe-luncuran buku fotografi disela-sela Djarum Superliga Badminton 2014 di DBL Arena Surabaya, Jatim, Kamis (6/2).

Page 11: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 11Lintas Jatim

ant/suryanto BANJIR TANGGUL ANGIN. Warga beraktivitas saat banjir melanda Desa Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim, Senin (6/2). Banjir diakibatkan oleh melu-apnya air di Kali Tengah, dan curah hujan tinggi yang melanda Sidoarjo selama beberapa hari terakhir.

KHITAN MASSAL

148 Anak Belum Mampu Mengikuti

SIDOARJO - Sebanyak 148 anak kurang mampu mengikuti khitanan massal yang diseleng-garakan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sidoarjo dalam rang-ka hari jadi ke-155 Kabupaten Sidoarjo.

Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto di Sidoarjo, menga-takan banyak manfaat yang da-pat dirasakan oleh masyarakat dari terselenggaranya khitan massal kali ini.

"Selain membantu merin-gankan beban kaum duafa, keg-iatan tersebut dapat mendidik masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan bersih," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini banyak yang telah menyadari bahwa khitan membawa damp-ak bagi kebersihan dan keseha-tan. "Oleh karena itu saat ini khi-tan tidak hanya dilakukan oleh umat muslim saja. Hal tersebut tidak terlepas dari manfaat yang dirasakan seseorang setelah di khitan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan terse-but. "Kami berharap kegiatan semacam ini dapat diteruskan. Pasalnya, program-program yang dilakukan BAZ Kabupaten Sidoar-jo dapat mendukung kesejahtera-an masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu, dirinya memberikan bingkisan berupa songkok, sarung, baju takwa serta uang transport kepada anak-anak dari keluarga duafa tersebut.

Sementara itu salah satu orang tua peserta khitan massal gratis Umrotin merasa bersyukur dengan diadakan kegiatan tersebut.

Warga Desa Jenggot Ke-camatan Krembung tersebut merasa terbantu dengan dise-lenggarakan Khitan massal gra-tis kali ini.

"Di saat kami tidak memiliki dana untuk mewujudkan keingi-nan anaknya untuk di khitan ta-hun ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengadakan Khitanan massal gratis," katanya.

= ANT/SLAMET HIDAYAT

Kuatkan Ekonomi Daerah

Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyatakan, pada hari ini Ka-din menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov). Tujuan-nya, membahas beragam persoa-lan dan rekomendasi dari seluruh Kadin daerah, asosiasi, dan him-punan pengusaha yang menjadi anggota.

"Kegiatan ini diikuti oleh seki-tar 350 undangan," katanya di Surabaya, Kamis (6/2).

Peserta agenda tersebut, jelas

dia, terdiri dari Dewan Penasi-hat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus Kadin Provinsi Jawa Timur, Kadin Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Ketua Asosiasi/Him-punan di Jawa Timur serta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forum Pimpinan Daerah Jawa Timur dan dinas terkait.

"Kami yakin Rapimprov Kadin Jatim menjadi tonggak sejarah rancangan program 2014. Bahkan, sebagai program yang mampu menjaring inspirasi pengusaha di

Jatim," ujarnya.Contoh, tambah dia, dapat

membantu Kadin Jatim untuk me-ngetahui segala masalah yang di-hadapi pengusaha hingga apa saja potensi yang bisa dikembangkan di daerah.

"Kami optimistis berbagai langkah itu perlu dilakukan. Apalagi, perkembangan dan per-tumbuhan perekonomian pada tingkat global selama ini sangat kurang menguntungkan bagi per-tumbuhan ekonomi nasional dan daerah," ucapnya.

Padahal, sebut dia, Indonesia dituntut siap menghadapi pelak-sanaan Masyarakat Ekonomi ASE-AN pada tahun depan. Sementara, dengan kondisi ekonomi yang belum menentu seperti sekarang

maka dunia usaha di Tanah Air khususnya Jatim membutuhkan strategi tersendiri.

"Walau pertumbuhan ekonomi relatif tinggi, kalangan pengusaha juga perlu dukungan dari peme-rintah. Misalnya, adanya regulasi yang lebih probisnis," tuturnya.

Ia melanjutkan, untuk mewu-judkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kian membaik maka Indonesia tidak boleh lengah pada tahun 2015. Bahkan, pelaku dunia usaha wajib mempercepat kesiapan diri masing-masing serta mengajak masyarakat sekitarnya.

"Persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN 'AEC 2015' sa-ngat ketat. Pengusaha tidak boleh santai begitu saja," katanya.

= ANT/CHANDRA HN

SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur menguatkan ekonomi daerah terutama kalangan pengu-saha, guna mengantisipasi berbagai dampak negatif yang diakibatkan pelaksanaan "ASEAN Economy Community/AEC" pada tahun 2015.

LEGALITAS FORMAL

Pemprov Mulai Persiapkan Pelantikan Gubernur JatimSURABAYA – Pelantikan

gubernur dan wakil gubernur Jatim periode 2014-2019 yang digelar pada 12 Februari ting-gal empat hari lagi, pemerintah provinsi Jawa Timur mulai mela-kukan berbagai persiapan. Salah satunya, mengecat dan memoles Gedung Negara Grahadi, di Jalan

Gubernur Suryo, Surabaya agar terlihat bersih.

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jatim, Suprianto mengatakan, per-siapan yang dilakukan antara lain, membahas teknis prosesi pelantikan yang akan digelar di Gedung DPRD Jatim dan pelak-

sanaan tasyakuran di Gedung Negara Grahadi, usai pelantikan. Termasuk siapa saja tamu yang akan diundang.

“Khusus acara pelantikan, nanti akan dilakukan secara sederhana. Itu sesuai dengan per-mintaan Pak Gubernur sendiri,” ujarnya, Kamis (6/2).

Tamu yang diundang, Supri-anto menjelaskan, Pakde Karwo dan Gus Ipul akan mengundang sejumlah menteri Kabinet Indo-nesia Bersatu (KIB) II, Gubernur di Indonesia, Forum Pimpi-nan Daerah (Forpimda) Jatim, Bupati/Walikota, pimpinan partai politik di Jatim, seluruh

SKPD Pemprov, dan elemen masyarakat lainnya.

“Khusus Gubernur, yang di-undang hanya Gubernur di Pulau Jawa dan Bali saja. Jadi bukan Gu-bernur seluruh Indonesia, seperti pelantikan beberapa Gubernur lainnya,” ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 12: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014| NO. 0296|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

NO. 0296 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Anehnya, aparat yang ber-tugas di balai kota tersebut terkesan cuek akan hal ini. “Kehilangan helm sudah ser-ing kali terjadi. Anehnya para Satpol PP disini seolah-olah tak peduli. Saya sangat kecewa, baru pertama kesini karena mendapat undangan dari Pem-kot, ujar Abdul Malik (31) war-ga Kelurahan Wonoasih Halim yang mengalami kehilangan helm, usai mengikuti Rakor Forum Silaturrohim Tokoh Masyarakat, Kamis (6/2).

Abdul Malik mengatakan in-formasi petugas Satpol PP yang bertugas di pintu gerbang Kantor Walikota Probolinggo, mengaku kejadian kehilangan helm bukan hanya warga masyarakat yang datang berkunjung ke kantor Wa-likota, tapi kehilangan helm milik sering terjadi.

“Kinerja Satpol PP yang ber-tugas di balai kota ini harus di-evaluasi pimpinan. Banyak Sat-pol PP yang seakan makan gaji buta, karena hanya duduk-duduk di pos jaga. Harusnya menga-

wasi semua kejadian di halaman kantor termasuk di areal parkir kendaraan,”jelasnya.

Dengan kejadian yang kembali terjadi pada Abdul Malik, salah tokoh masyarakat Kelurahan Wonoasoh Kota Probolinggo ini, membuktikan apa yang menjadi tugas dan wewenangnya terkait pengaturan dan pengawasan halaman parkir Kantor Walikota hanya angin lalu.

Padahal, sudah beberapa kali diingatkan dalam dalam setiap pertemuan, namun tak juga ditindaklanjuti. Makanya, Kasat Pol-PP harus lebih pro aktif memberikan terguran dan pembinaan kepada anak buahnya.

“Yang saya herankan Kan-tor Pemkot Probolinggo, banyak petugas Satpol PP. Saya sudah mengadu, jawabnya tidak mau tanggungjawab. Karena sudah banyak kehilangan helm, pada-hal di pintu gerbang sudah ada CCTV. Saya sebagai warga san-gat kecewa masuk kesini,”ucap Abdul Malik, warga Jalan Ke-

lengkeng Kelurahan Wonoasih ini.

Menyikapi kejadi itu, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Sudi Pramudya, mengaku kaget atas peristiwa kehilangan helm di area parkir Kantor Walikota. Pasalnya,

selama ini tidak pernah ada lapo-ran.

“Disini tidak mengurusi secara detail. Petugas Satpol PP terbatas yang bertugas di Kantor Walikota hanya ada 6 petugas, yakni 4 Laki-Laki dan

2 Perempuan. Saya akan in-truskiskan anggota yang ber-tugas untuk berbagi tugas, di depan pintu gerbang dan area parkir, terutama untuk menga-tur parkir,’pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

Satpol PP Terkesan CuekAreal Parkir Motor Sering Kehilangan Helm PROBOLINGGO - Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkot Probolinggo disorot. Pasalnya, areal parkir motor di kantor Wali Kota Probolinggo sering ter-jadi kehilangan helm.

PROBOLINGGO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo bakal melakukan perbaikan sub terminal Wona-osih. Rencana melakukan peru-bahan wajah terminal ini muncul dalam diskusi untuk menyiapkan tatanan Transportasi dan Lalu Lintas Sehat tahun 2014.

Anggota Bidang Tatanan Transportasi dan Lalu Lintas Sehat, Forum Kota Sehat Kota Probolinggo, Abdullah, SH.Mhum, menilai image terminal saat ini sudah mengalami perubahan.

“Dulu, sesuai dengan fungsin-ya, terminal merupakan fasilitas pelayanan transportasi umum. Perkembangannya saat ini, fungsi terminal sebagai tempat pem-berangkatan awal dan pember-hentian terakhir sudah tidak lagi berjalan optimal,”ucapnya kepada wartawan, Kamis (6/2).

Menurutnya, tidak ber-fungsinya terminal sebagai fasili-

tas transportasi umum dikare-nakan kondisinya semakin hari semakin memburuk. Beberapa sarana dan prasarana di sejum-lah terminal tidak dirawat dengan baik, sehingga banyak yang tidak bisa dimanfaatkan oleh petu-gas, awak pengemudi maupun masyarakat.

Seperti yang terjadi di Sub-Terminal Wonoasih Kota Probolinggo. Di terminal yang berada di ujung bagian selatan ini suasananya terlihat sepi, dan ka-dang ramai. Jumlah angkot yang sedang menunggu penumpang tidak terlalu banyak. Fasilitas sub terminal mangkrak karena tidak ada aktifitas kerja petugas di dalamnya.

Bisa dilihat sendiri, kondisi sub terminal Wonoasih Kota Probolinggo, saat ini sungguh miris. Beberapa bangunan bah-kan tidak digunakan lagi dan mangkrak. Akibatnya, terminal

menjadi sepi dan masyarakat memandang jika terminal adalah tempat yang menyeramkan. Apal-agi kalau malam tiba.

“Dari fakta di lapangan ini, kita harus cepat merubah image buruk masyarakat tersebut. Se-hingga nantinya, sub terminal ini bisa difungsikan kembali seperti fungsi aslinya. Apalagi Walikota Hj.Rukmini, prioritas pemban-gunan di wilayah selatan,”papar Abdullah.

Dari hasil pengamatan terse-but, lanjut Abdullah, karena tidak berfungsi dengan semestinya, banyak calon penumpang yang enggan berangkat dan berhenti di dalam terminal. Mereka lebih memilih berangkat dan berhenti di luar terminal, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan ter-minal bayangan.

Adanya terminal bayangan yang berada di depan pintu masuk terminal ini akan berimbas pada

kemacetan lalu lintas, seperti yang terjadi di depan pintu Sub Terminal Wonoasih.”Angkot yang berada di terminal bayangan ini jumlahnya tidak hanya satu dua, tapi bisa mencapai sepuluh ang-kot sekaligus,”ucapnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Di-nas Perhunbungan (Dishub) Kota Probolinggo melalui Kasi Lalulin-tas dan Angkutan Jalan, Muham-mad Daroji, ST.MM, mengatakan bakal segera merubah wajah Sub Terminal Wonoasih. Rencana itu merupakan hasil rekomendasi Diskusi Pleno Sinkronisasi dan Sinergitas Rencana Kerja Program Kota Probolinggo Sehat tahun 2014, untuk Tatanan Transpor-tasi dan Lalu Lintas Sehat, di Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota segera Wajah, Kamis (6/2) kema-rin.

“Memang cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa merubah image ter-

minal. Namun Dishub berupaya keras agar ini bisa sesegera mung-kin terlaksana, tentunya harus mendapat dukungan dari SKPD yang lain,”kata mantan Sekretaris Dewan ini.

Menurutnya, kondisi Sub Ter-minal Wonoasih itu masih aktif, dan tidak akan dialih fungsikan. Terminal ini terkesan mati ka-rena saat ini sudah jarang ada masyarakat yang mau naik ang-kutan umum.

Bukan hanya di Kota Probolinggo, namun ini berlaku secara Nasional, sehingga tidak ada mobil angkutan yang mas-uk ke area terminal.“Makanya kita punya rencana membuat moda transportasi yang ny-aman bagi masyarakat, se-hingga minat masyarakat ke-pada angkutan umum kembali menggiat,”pungkas Muhammad Daroji.

=M.HisbullaH Huda

INOVASI TATANAN BARU

Wajah Sub Terminal Wonoasih Bakal Dipermak

Page 13: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III 13Probolinggo

m. hisbullah huda/koran maduraMEMANTAU. Petugas memasang CCTV untuk memantau kemacetan lalu lintas sekaligus mengatur waktu lampu merah di jalan-jalan.

Pasang CCTV Pantau Lalin

Sebanyak enam kamera Close Circuit Tele Vison (CCTV) terkoneksi dalam satu operator yang dapat memantau arus lalu lintas di Kota Probolinggo. Op-erator tersebut berada di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Jalan Soeroyo Kota Probolinggo.

"Ini salah satu upaya men-ingkatkan pelayanan, perlind-ungan, dan pengayoman kepada masyarakat. Melalui sarana pe-nunjang dengan memberdayakan Teknologi dan Informasi dengan cepat. Masyarakat bisa menge-tahui titik-titik mana yang padat kendaraan atau lengang," ujar Sudarsono, Kasi Wasdal Lalu Lin-

tas Angkutan Jala, Dishub Kota Probolinggo, kepada wartawan, Kamis,(6/2).

Sudarsono mengatakan, den-gan adanya CCTV ini cukup me-mudahkan petugas untuk me-mantau kondisi jalan umum di Kota Probolinggo. Namun, biaya perawatan alat perekam visual ini dirasa sangat minim, sehingga di-kawatirkan akan menggangu ope-rasional CCTV tersebut.

Pihaknya berharap, agar fung-si alat perekam gambar tersebut dapat terus berfungsi meski terja-di kerusakan, ada CCTV cadangan yang disiapkan. Tujuannya se-lama alat perekam itu diperbaiki tidak mengganggu kerja CCTV itu

sendiri karena ada penggantinya. “Kota Probolinggo sudah la-

yak menggunakan kamera CCTV. Karena aktifitas lalu lintas dan masyarakat cukup tinggi. Namun di Kota Seribu Taman ini, memang belum semua titik strategis yang di pasangi CCTV,” tandasnya.

Secara terpisah, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP.Mukhlason mengatakan, pen-gunnan CCTV untuk meman-tau arus lalu lintas yang ada di Kota Probolinggo itu diharapkan mampu membantu pelaksanaan tugas Polantas dalam menangani kesemrawutan, kemacetan, ke-celakaan, dan pelanggaran lalu lintas secara cepat dan profe-sional.

Keenam kamera CCTV itu be-rada di Simpang tiga Randu Pang-ger, Simpang empat Ketapang, dan Simpang tiga Jalan Soeroyo.

“Tugas Polantas dalam me-nangani kesemrawutan, kemac-

etan, kecelakaan, dan pelangga-ran lalu lintas secara cepat dan profesiona terbantu adanya CCTV yang terpasang,”pungkas AKP.Mukhlason.

AKP. Mukhlason meyakini se-lain mampu mengatur arus lalu lintas, suatu saat CCTV yang be-rada di area ini juga bisa mem-bantu mengungkap kasus krimi-nal. CCTV yang terpasang di sini bisa menjadi barang bukti yang membantu petugas kepolisian.

"Dengan CCTV ini, kita record terus 24 jam. Ini sering diminta sama petugas polisi saat ini ketika ada peristiwa kecelakaan," terang-nya.

Apalagi kecanggihan CCTV di area ini tidak perlu disangsikan. Sebab CCTV tersebut berbeda dari CCTV biasa atau daerah lain. Pemkot Probolinggo menjamin CCTV ini mampu menangkap gambar lebih jelas.

= M. HISBULLAH HUDA

PROBOLINGGO – Untuk mengurai kemacetan, Peme-rintah Kota Probolinggo telah membangun Area Traffic Control System (ATCS). Dengan CCTV yang dipasang di sepanjang daerah ini, bisa memantau kemacetan sekali-gus mengatur waktu lampu merah di jalan-jalan.

JELANG PESTA DEMOKRASI

Panwaslu Temukan Ratusan PelanggaranPROBOLINGGO - Menjelang

pemilu 9 April 2014 mendatang, Panwaslu Kabupaten Probolinggo menemukan banyak pelanggaran. Bahkan pelanggaran itu hingga mencapai ratusan yang dilakukan oleh caleg maupun partai.

Hal ini disampaikan salah se-

orang anggota Panwaslu setempat, Lukman Hakim kepada wartawan, Kamis (6/2). "Pelanggaran itu tidak hanya dilakukan oleh caleg tapi juga partai," katanya.

Bentuk pelanggaran itu berupa pemasangan alat peraga yang dipasang di luar ketentuan

zona."Temuan itu sebanyak 163 pelanggaran. Dan alat peraga yang dipasang di luar ketentuan zona itu kita tertibkan," imbuh dia.

Dari 163 bentuk pelanggaran itu sebanyak 137 yang dilakukan oleh caleg, sedangkan 25 pelang-

garan itu dilakukan oleh partai.Pantauan di lapangan, alat

peraga itu mayoritas dipasang di pohon-pohon pinggir jalan. Bah-kan terkesan kumuh. Sementara, ukurannya pun bervariatif.

Lukman menjelaskan, ratusan pelanggaran itu didapat selama

dua minggu. Temuan itu dite-mukan di sejumlah kecamatan. Seperti kecamatan Pajarakan, wonomerto, Tegalsiwalan dan Bantaran. "Jadi di empat kecama-tan itu kita temukan banyak pelanggaran," pungkasnya.

MUHAMMAD SUGIANTO

PROBOLINGGO - Untuk me-nyongsong Pelaksanaan MTQ (Musabaqoh tilawatil Qur'an) Jawa Timur, bulan November mendatang. Pemkab Proboling-go sudah mulai mempersiapkan pelaksanaan event tahunan tersebut. Kegiatan itu dianggar-kan dana sebesar Rp 300 juta

"Kita sudah mulai memper-siapkan agar target kita bisa tercapai," kata Kabag Kesejahte-raan Rakyat (Kesra) Kabupaten Proboliinggo, Syarifuddin, kepa-da wartawan, Kamis (6/2)

Syarifuddin mengatakan, keg-iatan MTQ pemkab mengalokasi-kan anggaran sebesar Rp 300 juta. Dana itu digunakan untuk se-leksi MTQ tingkat kecamatan dan kabupaten, serta pemusatan lati-han bagi para kandidat. "Semua anggaran itu digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan MTQ," katanya.

Menurutnya, untuk menen-tukan jumlah kafilah yang akan diberangkatkan pada event ta-hunan, terlebih dahulu diseleksi ditingkat kecamatan. Selanjutnya para jawara di tingkat kecamatan kembali dipertandingkan diting-kat kabupaten untuk menentukan peserta MTQ Jawa Timur. Sedang-kan seleksi di tingkat kabupaten, pemenang akan dipusatkan lati-han selama 6 bulan.

"Mereka akan digembleng agar mereka bisa lebih maksi-mal. Dan bisa meraih prestasi di tingkat Jawa Timur," tandas Syarifuddin.

Syarifuddin menambahkan, nantinya peserta MTQ akan di-pusatkan di PP Syaich Abdul Qadir Al jailani, Desa Rangkang Kecmatan Kraksaan Kabupa-ten Probolinggo. "Pemusatan latihannya disana, agar mereka fokus hanya untuk persiapan MTQ,"paparnya.

Pemusatan latihan itu sendiri, lanjut Syarifuddin, dijadwalkan pada Maret mendatang. Sejak itu nanti akan dipusatkan pelatihan-nya. Agar bisa meraih prestasi dengan juara umum, pada MTQ 2013, kafilah Pemkab Proboling-go menduduki peringkat lima.

= MAHFUD HIDAYATULLAH

PEMBINAAN MTQ

Pemkab Siapkan Rp 300 Juta

Page 14: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014| NO. 0296|TAHUN III 14 Probolinggo

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispenda Kabupaten Probolinggo, Santiyono. Pihaknya membenarkan bahwa memang secara resmi tahun ini PBB sudah dikelola daerah. Namun masih sedikit mengalami kendala dalam mengurusi hal itu. Sebab, ad-ministrasi PBB selama ini masih menggunakan sistem manual di

desa. “ Kami khawatir dalam ad-

ministrasinya PBB itu, ada wajib pajak yang sudah melunasinya dinyatakan belum bayar. Padahal sudah pernah membayarnya ke-pada salah satu perangkat desa, Sementara perangkat desanya su-dah purna tugas sekarang,” katan-ya kepada wartawan, Kamis (6/2).

Menurutnya, tunggakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini, Pemkab mengalami tunggakan setoran pajak ke-pada pemerintah pusat sebesar 40 miliar. Meski dirinya sedikit menemuai persoalan tersebut, Santiyono mengaku tetap akan menargetkan penyelesaian tung-gakan itu dalam tahun ini.

“Karena jika tidak terbayar, tunggakan itu tetap menjadi hu-tang daerah kepada pemerintah pusat,” terang Santiyono.

Santiyono menambahkan, un-tuk mencari solusinya i tungga-kan PBB tersebut, pihaknya akan melakukan upaya sinkronisasi data desa dengan Dispenda sejak

sepuluh tahun kemarin. Selain singkronisasi data, upaya lain yang akan dilakukannya dengan meminta kepada petugas pemun-gut pajak desa yang dilaksanakan oleh perangkat desa aktif menda-tangi wajib pajak dan melakukan pendekatan persuasif.

“Semua itu dilakukan, karena masih banyak warga yang belum sadar pembayaran dan tanggun-gan pajak kepada pemerintah ,” tandasnya.

Dalam tahun tahun 2013, dana bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2), lanjut dia, sebesar Rp 37,948 miliar. Semen-tara untuk target tahun 2014 ini

mengalami penurunan Rp 9 mil-iar, akhirnya menjadi 27,836 mil-iar rupiah.

“Penurunan target itu lan-taran PBB sektor pedesaan su-dah dibebankan ke pemerintah Daerah,”ucap Santiyono.

Santiyono juga menegaskan, agar tidak terjadi tunggakan sep-erti tahun-tahun sebelumnya, adminsitrasi yang digunakan saat ini bersifat online.

“Kalau masyarakat sudah membayar pajak, pasti akan me-nerima bukti pembayaran. Bisa mendeteksi cepat, jika terjadi pe-nyimpangan dan kebocoran uang pajak,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Pemkab Nunggak PBB Rp10 MDesa Masih Gunakan Sistem ManualPROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo dalam tahun ini secara resmi akan mengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Namun Dinas Pengelola Keuangan Daerah (Dis-penda) mengaku sedikit terkendala. Pasalnya aparatur desa dalam mengelola PBB administrasi yang digunakan-nya cenderung menggunakan sistem manual.

PROBOLINGGO - Sebanyak enam kapal wisatawan singgah di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Hal ini dis-ampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata [Dispobpar] Kota Probolinggo, Paeni Efendi kepada wartawan, Kamis (6/2).

“Tahun ini ada enam kapal wisatawan atau pesiar yang

singgah di pelabuhan Tanjung Tembaga,” katanya.

Dia menjelaskan, kedata-ngan kapal-kapal itu hanya sekedar transit saja. Selebihnya mereka kemudian melanjutkan

perjalanannya untuk mengun-jungi obyek wisata yang ada di Probolinggo. Salah satunya obyek wisata gunung Bromo.

Selain mereka mengunjungi obyek wisata Bromo, mereka juga singgah di sejumlah tempat wisa-ta di Kota Probolinggo. Seperti gedung gereja merah, musium dan beberapa tempat lainnya.

Sementara itu, berdasarkan

informasi, meski cuaca kini musim hujan, namun kondisi junlah pengunjung obyek wisata Bromo terlihat normal. Bahkan hampir setiap hari wisata Bromo selalu ramai.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Ayu Dewi Utari ke-pada wartawan menjelaskan, jika pengunjung Bromo selalu terlihat ramai. Bahkan kalau musim li-buran jumlah pengunjung hingga mencapai 10 ribu setiap hari.

Terpisah, dukun Tengger, Su-tomo saat dikonfirmasi juga men-gatakan serupa. Meski kondisi

cuaca kini musim hujan, namun tidak berpengaruh terhadap pengunjung Bromo. “Pengunjung biasa-biasa saja. Malah sekarang tampak ramai,” katanya.=MuhaMMad Sugianto

WISATAWAN

Kapal Wisatawan Singgah di Tanjung Tembaga

PROBOLINGGO - Banyaknya Kepala Desa (Kades) yang terjer-at kasus hukum akibat penyala-han wewenang atas penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) mem-buat Bupati Probolinggo sedikit terkejut melihatnya. Sehingga dia berencana akan membuat sebuah Pakta Integritas kepada semua kades di wilayahnya, pada Maret mendatang.

Bupati Probolinggo, Puput Tantariana Sari, mengatakan, pembuatan pakta integritas tersebut sebagai langkah an-tispasi kepada kepala Desa, dalam mengelola anggaran pembangunan desa sesuai dengan aturan Undang-Un-dang Desa yang baru.“Ini di-lakukan, karena Undang –Un-dang Desa yang terbaru sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” katanya, kepada warta-wan, kemarin.

Bupati Puput Tantriana Sari, menilai Pakta integritas atau kesepakatan bersama itu akan dibuat karena banyak kades yang sedikit mengalami per-soalan hukum akibat penyalah-gunaan dana ADD. Pihaknya akan melibatkan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan un-tuk dapat memberikan masukan tentang bagaimana pengelolaan penggunaan dana kedepan yang sesuai dengan aturan perun-dang-undangan.

“Saya menginginkan kades dalam menjalankan ADD sesuai dengan atuaran yang diamanat-

kan UU, dan tidak menemui se-buah persoalan pada akhirnya,” terang perempuan kelahiran Ponorogo ini.

Menurutnya, ADD yang akan dikucurkan untuk rencananya sebesar Rp 1,4 miliar per desa. Dana tersebut merupakan ban-tuan keuangan pemerintah pusat melalui pemerintah dae-rah yang diberikan kepada desa. Jika program itu sudah realisasi dalam tahun 2015 mendatang , pemerintah desa harus hati-hati dalam pengelolaanya.

“Saya ingin sudah tidak boleh lagi ada masalah hukum yang melilit Kades. Ini berkaitan dengan pembangunan desa. Se-hingga pemerintah desa harus mementingkan pembangunan desa diatas kepentingannya pribadi, apalagi dikira untuk aparatur desa,”tegas Bupati Pu-put Tantriana Sari.

Jika dalam perjalanannya, lanjut Bupati Puput Tantriana Sari, ternyata pemerintah desa masih melanggar melanggar aturan undang undang, maka mempersilahkan kepada aparat hukum untuk memprosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami tidak akan melind-ungi dan menghalang-halangi proses tersebut. Karena sebe-lum program direalisasikan, pemkab telah memberikan pendampingan kepada para kades,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

ALOKASI DANA DESA

Kades Diberi Kado Pakta Integritas

Page 15: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

ROMA-Langkah AS Roma ke final Coppa atau Piala Italia belum aman betul, meski memetik keme-nangan 3-2 atas Napoli pada sem-ifinal leg pertama yang berlang-sung di Stadion Olimpico, Kamis (6/2) dini hari kemarin. Pasalnya, leg kedua pekan depan akan di-mainkan di San Paolo, markas Napoli. Pada laga tersebut, Napoli hanya butuh kemenangan 1-0 untuk melaju ke final. Sedangkan Roma perlu hasil imbang tanpa gol untuk mencapai final.

Pelatih Napoli Rafael Benitez pun yakin pasukannya bisa lolos ke final. Dia optimistis, anak-anak asuhnya bisa mengatasi Sri-gala Hitam pekan depan. “Kami masih bisa memenangi leg ked-ua. 1-0 akan sangat cocok (untuk ke final). Napoli saat ini adalah tim baru dengan banyak pemain anyar dan sudah melakukan hal terbaik. Saya percaya kami bera-da di trek yang benar untuk terus berkembang,” ucapnya.

Gelandang Roma Daniele De Rossi sadar betul tantangan yang bakal dihadapi timnya. Menurutnya, laga pekan depan itu akan sangat krusial dan sen-git. “Memang tidak bagus bagi kami secara mental kemasukan gol semenit setelah babak kedua mulai. Tapi, setelah kedudukan 2-2, kami meresponnya dengan mantap. Pertandingan menarik selanjutnya sudah menunggu kami di Naples,” ujarnya.

Pada laga dini hari kema-rin itu, kedua tim menurunkan skuat terbaiknya. Pelatih Roma Rudi Garcia menaruh tridente Fransesco Totti, Adem Ljajic, dan Gervinho. Mereka didukung tiga gelandang pekerja keras, yakni De Rossi, Radja Nainggolan, dan

Kevin Strootman. Sementara, di lini belakang Mehdi Benatia dan Leandro Castan berduet di jantung pertahanan didampingi Maicon dan Vasilis Torosidis.

Napoli juga menurunkan amunisi terbaiknya. Gonzalo Higuain diplot sebagai striker tunggal dengan didukung Jose Callejon dan Lorenzo Insigne. Lima gelandang menumpuk di lapangan tengah “Partenopei” dengan dimotori Marek Hamsik dan Gokhan Inler. Sedangkan, Anthony Reveillere, Federico Fernandez, dan Raul Albiol men-

jaga daerah pertahanan.Roma yang didukung puluhan

ribu suporternya langsung tancap gas sejak menit awal. Alhasil, Ger-vinho sudah membuat tuan rumah unggul pada menit ke-13. Men-erima bola terobosan dari Totti, mantan penggawa Arsenal ini mendribel bola dan melewati kiper Pepe Reina sebelum melepaskan tembakan dari jarak tiga meter.

Roma sukses mengganda-kan kedudukan di menit ke-32. Strootman, yang dinilai menjadi salah satu transfer tersukses Roma musim ini, mengejutkan Reina le-wat tendangan geledeknya dari ja-rak 30 meter. Penjaga gawang asal Spanyol itu pun tidak bisa berbuat banyak karena bola mengarah ke pojok kanan atas gawangnya.

Keunggulan dua gol Roma di babak pertama langsung

diperkecil Napoli ketika interval kedua baru berjalan dua menit. Insigne mengirimkan umpan matang kepada Higuain yang disambut dengan tendangan keras. Namun bola berubah arah setelah mengenai kaki Bena-tia dan kiper Morgan De Sanc-tis yang sempat bersusah payah mengamankan gawangnya masih gagal mengehntikan bola masuk melewati garis gawangnya.

Napoli akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-70 setelah pemain pengganti Dries Mertens menge-labui dua bek Roma sebelum me-lepaskan sepakan terukurnya. Ketika waktu normal menyisakan waktu dua menit, Gervinho hadir sebagai penyelamat lewat golnya setelah memaksimalkan umpan Alessandro Florenzi. =espn/aji

LIVERPOOL - Laga Derby Merseyside antara Liverpool versus Everton di Anfield pada 28 Januari lalu ternyata menyisakan persoa-lan yaitu terjadi keributan di luar stadion antara pendukung Liverpool dan Everton sebelum pertandingan. Masalah ini pun sekarang sedang diselidiki oleh para pimpinan dewan Kota Liverpool.

Ceritanya, ratusan pendukung Everton menghubungi klub mere-ka untuk menyampaikan keluhan bahwa mereka dipersulit saat hendak masuk ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangan mereka. Laporan ini akan dibahas dalam pertemuan Ground Safety Advisory Group Kota Liverpool yang diisi oleh perwakilan Liv-erpool dan Everton. Pada Rabu kemarin, bukti-bukti kejadian itu diperiksa dan dilengkapi laporan dari unit gawat darurat terkait insiden tersebut.

Laporan polisi setempat menyebutkan, hari itu, pada pukul 19.45 waktu Liverpoool, 15 menit sebelum pertandingan dimulai, se-banyak 2.700 pendukung Everton datang ke stadion untuk menyak-sikan laga tersebut. Polisi sudah mengingatkan para pendukung kedua tim sebelum pertandingan agar mereka datang lebih awal agar ada waktu yang cukup untuk pemeriksaan yang ketat sebelum dibolehkan masuk stadion.

Minggu lalu, para pejabat Everton menaruh perhatian cukup serius terhadap insiden ini. Dan, Walikota Liverpool Joe Anderson mengatakan, dewan akan mener-bitkan laporan atas kasus ini dalam empat minggu ke depan.

“Saya meminta bertemu den-gan kelompok-kelompok itu sete-lah saya dihubungi oleh seorang pendukung yang mempersoalkan akses masuk ke Anfield sebelum laga derbi baru-baru ini. Sangat penting bahwa kami menaruh perhatian serius pada kasus ini karena kami mengutamakan keselamatan para pendukung. Saya senang karena banyak pihak menaruh perhatian pada kasus ini dan akan membuat laporan yang lengkap tentang apa yang terjadi,” kata Anderson kepada Liverpool Echo.

Anderson percaya bahwa ban-yak pelajaran yang bisa dipetik sehingga kericuhan semacam ini tidak terjadi lagi di waktu menda-tang. =espn/aji/DaR

Langkah Roma Belum Aman GESEKAN SUPORTER

Kericuhan di Anfield Diinvestigasi

JAYAPURA- Pelatih Persepam Madura United Daniel (P-MU) Roekito menargetkan hasil im-bang saat melawan tuan rumah Persipura dalam Liga Super In-donesia wilayah timur di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (6/2).

“Untuk target lawan Persipu-ra, hasil imbang atau poin satu saja sudah cukup,” kata pelatih Daniel saat berada di Jayapura, Papua, Kamis.

Menurutnya, target tersebut cukup realistis mengingat Per-sipura bukanlah tim yang gam-

pang dikalahkan di kandan-gnya sendiri, apa lagi statusnya merupakan juara bertahan. “Persipura itu tim diatas kami. Mereka punya permainan jauh lebih baik dari P-MU, masih untung jika bisa mengimbangi mereka,” katanya.

Pelatih kawakan itu mengakui jika persiapan timnya jauh dari harapan, karena baru berlatih se-jak 6 Januari lalu sementara tim-tim lainnya sudah berkumpul dan berlatih dua bulan hingga empat bulan sebelumnya.

“Sementara kami minim lati-

han. Apa lagi terhambat faktor cuaca di Jawa yang kerap dilan-da hujan sehingga latihan tidak maksimal,” katanya.

Ketika disinggung soal fisik dan stamina pemain yang sem-pat dikeluhkan olehnya karena pada pertandingan perdana dibantai oleh Perseru Serui, Dan-iel Roekito sampaikan jika hal itu tidak bisa secepatnya dibuat.

“Latihan fisik perlu waktu, un-tuk saat ini tidak memungkinkan. Saya hanya bisa memberikan eval-uasi, beberapa taktik dan strategi untuk menghadapi Persipura agar

bisa bawa pulang poin,” katanya.Ia mengatakan pada laga

besok akan menurunkan strik-ernya Zaenal Arif yang pada pertandingan sebelumnya sen-gaja disimpan.

Saat ini pimpinan klasemen sementara wilayah timur dihuni oleh Persebaya Surabaya dengan poin enam dari dua kali bertand-ing. Persipura diurutan ketiga dengan poin tiga dari sekali main. Sementara P-MU berada didasar klasemen dengan poin nol dari sekali kalah atas Perseru Serui. =anT/DaR

LIGA SUPER INDONESIA

P-MU Target Imbang Lawan Persipura

Napoli Tetap Menyimpan Harapan

Page 16: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III16

OlahragaJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III

16KORAN MADURA

MADURA UNITED TARGET IMBANGLAWAN PERSIPURAOLAHRAGA | 15

KERICUHAN DI ANFIELD DIINVESTIGASI

OLAHRAGA | 14

AS ROMA 3 NAPOLI 2LANGKAH ROMABELUM AMAN

OLAHRAGA | 14

INDEKSOLAH-RAGA

MADRID - Real Madrid dan Barce-lona sukses mengemas kemenangan atas lawannya masing-masing dalam pertandingan leg pertama semifinal Coppa del Rey pada Rabu (5/2) waktu setempat atau Kamis (6/2) dini hari WIB. Madrid menggasakan rival sekota mereka Atletico Madrid dengan skor telak 3-0, sementara Barca menaklu-kan Real Sociedad 2-0. Kemenangan Madrid dan Barca pun membuka pelu-ang terjadinya partai klasik bertajuk “El Clasico” di laga puncak pada 19 April mendatang.

Pada leg kedua, Madrid kini hanya butuh skor kacamata atau minimal kalah 0-2 untuk menyegel tiket ke fi-nal saat melawat ke Vicente C a l d e r o n . S e - d a n g k a n , kondisi tidak jauh b e r - beda juga berlaku bagi Barca. Klub asal Catalan han-

ya perlu menjaga gawangnya tidak ke-bobolan atau minimal kalah 0-1 saat bertan-dang ke markas So-ciedad. Leg kedua

semifinal akan digelar pada 12 Februari mendatang.

Berlaga di Santiago Bernabeu, Ma-drid membuka keunggulan pada menit ke-17 lewat aksi Pepe. Tembakan sang pemain bertahan masuk ke gawang Atletico setelah menyentuh kaki Emil-iano Insua sehingga membuat lajur bola berubah arah yang mengecoh kip-er Thibaut Courtois.

Sang jawara bertahan bahkan harus kembali kebobolan pada menit ke-57. Adalah striker muda Jese Rodriguez yang menggandakan keunggulan “Los Blancos” usai menyontek bola kiriman Angel Di Maria dari jarak dekat.

Striker Atletico Diego Costa pun

terlihat frustrasi menyusul keterting-galan timnya. Ini ditunjukan ketika ia mendapatkan kartu kuning pada menit ke-61 yang membuatnya harus absen pada leg kedua karena hukuman aku-mulasi kartu kuning.

Madrid semakin menjauhkan ke-unggulan lewat aksi Di Maria pada men-it ke-73. Bola sepakan Di Maria secara tidak sengaja dipantulkan oleh Miranda dan untuk kedua kalinya, Courtois be-nar- benar mati langkah. “Semua pe-main (bermain) fantastis, dan kami melakukan segalanya dengan sangat baik. Kami tunjukan kami bisa berbuat banyak dari turnamen seperti ini,” ucap pelatih Madrid Carlo Ancelotti.

Jejak Madrid pun diikuti seterun-nya Barca yang membuka peluang menuju partai final. Berlaga di Camp Nou, Sergio Busquets mem-buka keunggulan semenit jelang turun minum setelah mampu me-maksimalkan bola liar di depan kotak penalti Sociedad.

Hanya selang satu menit sete-lah gol tersebut, Sociedad kehilan-gan salah satu pemain mereka, Inigo Martinez, yang mendapat kartu me-rah karena pelanggaran yang sebe-narnya tidak perlu dilakukannya. Unggul satu pemain membuat Barce-lona semakin dominan di daerah per-tahanan Sociedad. Namun, gol kedua yang ditunggu-tunggu baru datang setelah satu jam menunggu. Berawal dari umpan terobosan Cesc Fabregas kepada Alexis Sanchez, bola disontek melewati Zubikarai tetapi hanya men-genai mistar gawang. Elustondo yang mendapat bola rebound berusaha men-

jauhkan bola, tetapi tendangan-nya malah mengarah ke badan

kiper Sociedad tersebut se-hingga masuk ke gawangnya sendiri. “Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol setelah unggul jumlahj pemain. Kedua tim malah terlihat sama,” ucap ge-

landang Barca Xavi Hernandez seu-

sai laga. =EspN/sky

spORTs/AJI

Potensi “El ClasiCo” di FinalMadrid Bekuk Atletico, Barca Kalahkan Sociedad

Jese RodRiguez mencetak satu gol dalam laga melawan Atletico Madrid. Penyerang muda Real Madrid ini tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir Real Madrid.

CesC FABRegAs tampil mengesankan dan menjadi motor

serangan Barcelona saat klub Catalan itu membekuk Real Sociedad 2-0

Page 17: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III A

7 FEBRUARI 2014 No. 0296 | TAHUN III

JUMAT IMAM SANUSIBISA JADI TERSANGKASAMPANG | K

NASIB PILKADESDITENTUKAN TAHUN 2015LAPSUS | N

IKA BELAJAR MEMESRAI BUKUNETER KOLENANG | P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PAMEKASAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menuntaskan Kasus Ham-balang sebelum pemilu legislatif 2014.

Desakan itu diungkapkan puluhan ak-tivis GMNI ke Gedung DPRD Pamekasan, Kamis,(6/2). “Saya menduga kasus Ham-

balang ini, akan diselesaikan setelah Pileg, sehingga muatan politisnya sangat tinggi,” kata Koordinator Aksi Makruf Malaka.

Para mahasiswa ini membawa sejum-lah spanduk yang bertuliskan desakan kepada KPK, diantaranya “KPK, Segera Tuntaskan Kasus Hambalang, Sebelum Pemilu”,”Bongkar Kasus Century” dan

“Anas Ayo Buka Keterlibatan Elit Politik, di Hadapan KPK”.

Aksi ini dimulai dari perempatan gad-ing Pamekasan, berjalan kaki menuju Jalan Kabupaten. Setelah sampai di hala-man gedung DPRD Pamekasan, mereka satu persatu melakukan orasi di halaman gedung DPRD Pamekasan.

Tidak hanya kepada KPK, Makruf yang sekaligus Ketua DPC GMNI Pamekasan ini, meminta Anas Urbanigrum tidak hanya berani mengungkapkan di media tentang adanya keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus Hambalang yang membelitnya. “Ayo Anas, kami dukung kamu, berikan bukti ke-pada KPK, atas keterlibatan beberapa pihak dalam kasus Hambalang,” teriak Makruf.

Pria berbadan gemuk ini meminta agar KPK tidak tebang pilih dalam menun-taskan kasus hukum Hambalang. “Sudah jelas Anas menyebutkan di media massa, bahwa ada petinggi partai berkuasa saat ini yang terlibat Hambalang, namun KPK tak kunjung memanggilnya, ada apa den-gan KPK?” tanyanya.

Mahasiswa Fakultas Teknik UIM Pamekasan ini juga mewarning KPK, agar kembali membongkar dan menelusuri

kasus Century, yang merugikan negara trililunan. “Kasus century nyaris buram, padahal kerugian negara dan nasabah century sangat fantastik,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Suli Faris, Wakil Ketua DPRD Pamekasan men-dukung langkah yang dilakukan ma-hasiswa. Suli juga meminta KPK tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi. “Siapa pun yang terlibat harus diadili dan KPK jangan sampai pandang bulu,” ucapnya.

Menurut Suli, di hadapan hukum se-mua warga negara sama. Sehingga wajib hukumnya KPK melakukan pengemban-gan semua kasus korupsi yang ditangan-inya, kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain. “Warga negara di hadapan hukum sama,” tandasnya.

Sebelum mengakhiri kegiatan aksi dem-ostrasi, para mahasiswa mengirimkan surat rekomendasi kepada KPK, melalui DPRD Pamekasan. Isinya tentang desakan penun-tasan semua kasus korupsi yang ditangani KPK, sebelum Pemilu. “Saya terima reko-mendasi ini dan insyallah kami layangkan ke KPK di Jakarta,” kata Suli Faris.

=FAKIH AMYAL/RAH

Ada Indikasi Mempolitisasi Hambalang GMNI: Anas, Kami Dukung Kamu, Beri Bukti ke KPK Semua yang Terlibat

MEMBENTANGKAN POSTER. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan mendesak KPK agar bertindak cepat menyelesaikan kasus Hambalang dan membongkar semua yang terlibat di dalamnya.

Page 18: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sugianto memperlihatkan bukti dokumen dugaan penyimpan-gan bantuan sapi betina produk-tif yang diterima Poktan Sekar Wangi itu pada wartawan, Kamis (6/2).

“Karena berkas kasus ini baru ditemukan, kami mau pela-jari dulu. Tapi jangan khawatir, kasusnya tetap kami lanjutkan,” janji Sugianto. Di depannya me-mang menumpuk dokumen berkas kasus itu diikat tali rafia warna kuning.

Dugaan penyimpangan ban-tuan sapi tersebut mencuat ke permukaan setelah anggota Pok-tan Sekar Wangi Desa Tamedung, Kecamatan Batang-Batang berun-juk rasa dan mengadu ke DPRD Sumenep pada awal 2012.

Mereka mengatakan, ban-tuan tersebut tidak diberikan dalam bentuk barang, melainkan

Kejaksaan Siap MembongkarBerkas Dugaan Penyimpangan Bantuan Sapi Ditemukan

dalam bentuk uang senilai Rp. 500 ribu per orang. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD, terungkap jika sapi yang diklaim bantuan itu justru mi-lik warga dengan memberikan

anting pada sejumlah sapi milik warga.

Tidak cukup sampai disitu, warga melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Sumenep, 1 Februari 2012. Ketua Poktan Sekar

Wangi sudah pernah diperiksa. Namun, penyelidikan kasus terse-but tidak berlanjut, dan setelah didesak beberapa pihak, berkas kasus tersebut dikabarkan hilang.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Setelah sempat dikabarkan hilang, berkas dugaan penyimpangan ban-tuan sapi betina produktif di Desa Tamidung, Ke-camatan Batang-Batang, akhirnya ditemukan. Kejari siap membongkar dugaan penyimpangan proyek APBN 2011 senilai Rp 499.970.000.

1 Januari 2012Warga Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, mengadukan dugaan penyimpangan bantuan pengadaan sapi betina produktif ke Komisi B DPRD Sumenep. Proyek APBN 2011 senilai Rp 499.970.000.

1 Februari 2012W a r g a D e s a Ta m i d u n g , Kecamatan Batang-Batang, melaporkan dugaan tersebut ke Kejaksaan Negeri Sumenep. Ke ja r i sempat memer iksa pengurus organ isas i yang menerima bantuan tersebut.

2013Kejaksaan Negeri Sumenep mengabarkan berkas kasus tersebut hilang.

2014Kejaksaan Negeri Sumenep menemukan kembali berkas kasus yang dinyatakan hilang itu.

BERANTAS KORUPSI. Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) saat menggelar unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Sumenep, Senin (30/9/2013). Dalam aksinya, mereka meminta kejaksaan tidak lamban dalam menangani kasus korupsi, terutama kasus-kasus yang sudah mengendap.

“Warga miskin punya hak yang sama dari negara untuk mendapatkan perlakukan yang adil. Sehingga jangan sampai bantuan yang diperuntukkan untuk warga miskin itu tidak diterima utuh atau dipotong dari alokasi bantuan yang semestin-ya,” katanya, Kamis (6/1).

Jika sudah ada laporan dari warga, pihaknya bisa memang-gil dinas terkait untuk dimintai klarifikasi. Katanya, alasan

kenapa misalnya dipotong atau penerima hanya menerima Rp 5 juta saja dari yang semestinya Rp 7,5 juta, itu yang semestinya diperjelas terlebih dahulu.

“Yang terjadi sekarang kan belum ada laporan dari penerima BSPS. Kalau tidak ada laporan dari penerima BSPS atau korban, apa yang bisa ditindaklanjuti oleh dewan,” terang Politisi PKNU.

Sementara, Syarkawi, pelapor kasus itu, mempertanyakan kinerja

dewan yang tak kunjung turun me-nyikapi temuannya tersebut. Semes-tinya, katanya, dewan proaktif ketika mendapatkan informasi dari warga. Minimal mengecek kebenaran in-formasi itu.“Yang saya khawatirkan kasus BSPS seperti di Kalianget, dibilang nihil, tapi ternyata tebukti sekarang kan. Apalagi bantuan BSPS itu kan konterpadnya Komisi C,” tandasnya.

Dia juga meminta bantuan dana BSPS di Ambunten harus ditelusuri oleh kalangan dewan. Setidaknya, dewan ketika mene-rima laporan seperti ini, dinas terkait harus dipanggil. “Panggil lah, apanya yang susah,” kata Syarkawi.

=ALI RIDHO/MK

DUGAAN PENYELEWENGAN BSPS

Dewan Sarankan Penerima MelaporSUMENEP – Anggota Komisi C DPRD Sumenep Muham-mad Husin menyarankan penerima dana BSPS yang diduga dipotong di Kecamatan Ambunten untuk melapor ke wakil rakyat. Sehingga tidak hanya jadi bahan perbincangan yang mengarah pada gosip.

PERCEPAT PANEN. Sejumlah buruh tani memetik buah Nanas yang di panen di perkebunan nanas di kawasan Lereng Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/2). Petani di kawasan Gunung Kelud sengaja mempercepat panen buah nanas karena takut gagal panen apabila Gunung Kelud Meletus menginggat status Gunung Kelud meningkat dari status Aktif Normal menjadi Waspada sejak hari Minggu, 2 Februari yang lalu.

Page 19: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III CSumenep

“Kasus korupsi itu kan sudah menumpuk. Jadi, kita datang mem-pertanyakan keseriusan Kejari men-gusut kasus korupsi yang terkesan dibiarkan menggantung itu. Kenapa berkas kasus sudah lama masuk ke-jaksaan, prosesnya kok terkesan jalan di tempat. Kita pertanyakan kendala yang dihadai kejari melawan para ko-ruptor,” tutur Sekretaris Laksamuda, Khairul Umam.

Menurutnya, persoalan hukum mestinya disampaikan ke publik den-gan jelas. Sehingga, perkembangan kasusnya jelas dan tidak terkesan mandek. Fenomena kasus korupsi meski masih belum cukup bukti un-tuk ditetapkan sebagai tersangka ataupun terdakwa, perkembangan

kasus itu harus disosialisasikan den-gan jelas.

Sementara Ketua Laksamuda Ferli Lantang, mengungkapkan, ketidakjelasan penanganan kasus korupsi yang sudah masuk ke kejari, itu dibuktikan dengan tunggakan kasus yang terus menumpuk. Pe-numpukan kasus itu harus segera dijawab kejari dengan menyeret para pelaku ke meja hijau.

“Jika Kejari tidak sigap mengu-sut kasus korupsi yang sudah ma-suk, maka kasus-kasus korupsi se-lanjutnya akan semakin menumpuk. Terutama kasus lama yang tidak tuntas-tuntas. Wajar jika publik akan memiliki persepsi bahwa Kejari tumpul menangani kejahatan korup-

si. Jangan sampai publik meragukan kinerja Kejari. Ini bahaya,” tuturnya.

Sementara itu, Kajari Sumenep R Adi Wibowo menegaskan tidak ada kasus korupsi yang tidak ditangani. Semua kasus yang sudah masuk ke-jaksaan sedang diproses. Hanya saja, dia tidak menampik dalam mengu-sut kasus korupsi cukup kesulitan. Itu lantaran dari sekian saksi yang diperiksa cenderung seragam keter-angannya.

Dari 24 saksi yang diperiksa, mi-salnya, keterangan yang diberikan saksi hampir mirip semua. “Meski saksinya banyak, kan tidak jauh beda dengan saksi yang sedikit. Dari 24 saksi, jika keterangan hampir sama, kan berarti hanya ada satu saksi. Padahal untuk menjerat se-seorang sebagai tersangka minimal harus ada dua alat bukti hukum yang sah,” tutur kajari dihadapan Laksamana Muda.

=ALI RIDHO/MK

Penanganan Korupsi Menggantung

Laksamuda Bertemu dengan Kajari

AUDIENSI. Aktivis Laksamuda saat mempertanyakan kasus yang mengendap di Kejari Sumenep, Kamis (6/2) sekitar pukul 11.00. Mereka ditemui Kajari R Adi Wibowo.

SUMENEP – Laksamuda mendatangi kantor Kejari Sumenep, Kamis (6/2) sekitar pukul 11.00. Kedatangannya untuk mem-pertanyakan sejumlah kasus dugaan korupsi yang masih belum jelas perkembangannya. Mereka ditemui Kajari R Adi Wibowo.

SUMENEP - Pembel-ian alat scan pencatat meter untuk pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di PDAM Sub Sapudi diduga fiktif. Dugaan tersebut menguat setelah anggota DPRD Sumenep dari wilayah tersebut melihat pemba-yaran PDAM masih meng-gunakan cara lama.

Anggota DPRD Sume-nep, A Junaidi membenar-kan, proses pembayaran pelanggan PDAM masih menggunakan cara lama. Pembayaran tersebut bia-sanya dipukul rata setiap 6 bulan sekali. Ada juga yang 1 bulan sekali, tapi tidak menggunakan water meter yang sudah dibeli oleh PDAM pada akhir 2013.

”Penagihan rekening itu tidak menggunakan water meter, bayarnya itu bulanan. Saya tidak tahu berapa nominalnya. Ada yang kumulatif tiap 6 bulan sekali. Di lapangan seperti itu. Jadi mungkin saja pembelian itu dige-lapkan,” kata Junaidi.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bam-bang Prayogi mengung-kapkan, pada 2013, tidak ada anggaran pembelian barang yang dianggarkan. Bambang mengaku tidak tahu jika ada pembelian barang untuk PDAM Sub Sapudi.

Tidak adanya pen-ganggaran terhadap PDAM karena pihak Komisi B telah memberi-kan pinjaman terhadap PDAM sebesar Rp. 5 mi-liar. ”Terserah mereka itu mau digunakan untuk apa. Tetapi memang selama dua tahun ini tidak ada anggaran untuk PDAM,” terangnya.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, dengan adanya pergantian direksi yang baru, mestinya ada tranparansi yang jelas mengenai pembelanjaan tersebut. Jika tidak ada penjelasan dari pihak PDAM, Bambang menga-ku akan memanggil pihak PDAM untuk menjelaskan dugaan penggelapan dana PDAM tersebut.

”Kita nanti akan hear-ing dengan PDAM, terma-suk DPPKA untuk mem-pertanyakan persoalan itu. Itu akan dibahas oleh para RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),” pung-kas Bambang.

Hasil penelusuran Ko-ran Madura, Zainal Alim, mantan Direktur PDAM pada akhir 2013, telah membelanjakan program komputer dan scan pen-catat mater untuk PDAM Sub Sapudi. Sementara dana pembelian barang tersebut nilainya lebih dari Rp 50 juta.

=ALI RIDHO/MK

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Pembelian Water Meter Diduga Fiktif

Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi saat di-wawancarai wartawan tentang water meter di Sapudi.

Page 20: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III D Sumenep

Amya (60), salah satu peneri-ma BSPS dari Dusun Lisoen, Desa Kalianget Timur, usai menjalani pemeriksaan, Kamis (6/2) mengaku telah membeberkan semuanya ke-pada penyidik. Menurutnya, materi pemeriksa hanya seputar dana BSPS yang ia terima dari aparat desa.

Selain itu, penyidik juga menan-yakan siapa aparat desa yang mela-kukan pemotongan dana bantuan miliknya. “Saya akui saja semuanya, termasuk nama orang (yang) mela-kukan pemotongan dana BSPS,” te-rangnya.

Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sug-ianto mengatakan belum bisa mene-tapkan tersangka, karena data yang diperoleh masih sepihak.

“Kami masih akan memanggil saksi lain termasuk aparat desa yang disebut-sebut sebagai pelakunya. Tapi, kami belum dapat menyimpul-

kan hasil pemeriksaannya, karena yang kami periksa masih sepihak,” katanya.

Kasus tersebut dilaporkan ke kejari, Senin (10/6/2013) oleh enam

orang warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget yang me-ngaku korban dugaan pemotong-an BSPS tahun 2013. Amya adalah salah satu korban dari pemotongan itu.

Dari bantuan sebesar Rp 6 juta, yang ia terima hanya Rp 700 ribu. Selebihnya, bantuan tersebut didu-ga diambil oleh oknum aparat desa. “Terung terang saya hanya dikasih uang Rp 700 ribu. Ya saya bilang saja segitu,” terangnya.

Pemotongan itu ditengarai di-alami 56 penerima manfaat. Mu-kasir (60) warga Dusun Lisoen, me-ngaku hanya menerima bantuan berupa alat material bangunan rumah yang nilainya sekitar Rp 4,5 juta serta uang tunai Rp 400 ribu. Lebih parah lagi yang dialami Habi-yati (60), warga Dusun Padurekso, hanya mendapat senilai Rp 3,3 juta ditambah uang tunai Rp 300 ribu.

Addur (45), warga Dusun Tare-bungan, juga mengalami nasib se-rupa. Dia hanya mendapat bantuan material senilai Rp 4,5 juta ditambah uang tunai Rp 50 ribu.

=ALI RIDHO/MK

Saksi Mulai DiperiksaDugaan Penyimpangan BSPS dalam BidikanSUMENEP – Kejasaan Negeri Sumenep kini sedang fokus membidik pelaku dugaan pemotongan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Kalianget Timur Kecama-tan Kalianget pada 2013. Delapan orang saksi telah diperiksa.

Kami masih akan memang-gil saksi lain termasuk

aparat desa yang disebut-sebut sebagai pelakunya.

Tapi, kami belum dapat me-nyimpulkan hasil pemerik-saannya, karena yang kami

periksa masih sepihak,”

Sugianto Kasi Pidsus Kejari Sumenep

SUMENEP - Cuaca eks-trem juga berdampak pada penerangan listrik daerah kepulauan. Tersendatnya distribusi bahan bakar mi-nyak (BBM) membuat pem-bangkit listrik tenaga diesel (PLTD) kekurangan bahan bakar dan tidak bisa bero-perasi.

Sudah sejak seminggu lalu di Pulau Sapeken ge-lap gulita. “Ya sudah satu minggu ini di rumah kami tidak menggunakan lis-trik. Imbas dari kurang-nya pasokan BBM, karena PLTD yang ada di desa kami tidak bisa menyala karena kehabisan solar,” ungkap warga setempat, Dulsiam, Kamis (6/2).

Sebagai alternatif pe-nerangan, warga meng-gunakan lilin atau lampu teplok. “Hanya mengguna-kan lilin dan lampu teplok sebagai penerang di malam hari,” tutur anggota Komisi D DPRD Sumenep itu.

Politisi PKB itu mengu-sulkan, agar distribusi BBM dan sembako ke daerah kepulauan tidak tersendap saat cuaca ekstrem, pe-merintah menyiapkan alat transportasi udara.

“Namun usulan kami tidak digubris, diang-gap tidak rasional. Sebab, transportasi udara sangat

mahal,” keluhnya.Musahnan, warga se-

tempat, menambahkan, harga solar yang sebelum-nya hanya Rp 9 ribu per liter, kini menjadi Rp 15 ribu. Sementara premium yang semula Rp 8 ribu, naik menjadi Rp 14 ribu. Itu pun langka.

“Berapa pun kami beli pokok ada barangnya. Sekali pun harganya mencapai Rp 20 ribu per liter tak masalah, akan kami beli, daripada kami hidup dalam kege-lapan,” ungkapnya.

Di Sapeken, PLTD yang masih menyala hanya PLTD yang dikelola oleh PLN, yang lokasinya ada di dae-rah kecamatan. Sementara PLTD yang ada di pelosok desa dan dikelola swasta tidak bisa beroperasi.

Sedangkan tarif lang-ganan listrik yang dipasok dari PLTD swasta lumayan mahal. Untuk 2 lampu ber-daya 5-8 watt dikenakan tarif Rp 95 ribu per bulan. Untuk pelanggan yang me-masang hingga 3-4 lam-pu, akan dikenakan biaya pemakaian hingga Rp 250 ribu per bulan. ”Jika masih ditambah pesawat televisi, bayaran setiap bulannya sampai mencapai Rp 300 ribu,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

PENERANGAN

Sudah Seminggu Gelap Gulita

WARTAWAN PEDULI SENI BUDAYA. Sejumlah wartawan memakai kostum tokoh pewayangan sambil membawa kamera saat dilaksanakan prosesi jamasan alat peliputan dalam rangka Hari Pers Nasional 2014 di gandok seni Pondok Tingal, Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (6/2). Kegiatan seni budaya oleh Forum Jurnalis Magelang (FJM) bersama Komunitas Seniman Borobu-dur Magelang Indonesia (KSBI) tersebut sebagai kepedulian wartawan dalam menjaga dan melestarikan seni budaya tradisional.

TARGETKAN TAMBAHAN PEMBANGKIT. Pekerja melakukan perawatan Gardu Induk 150 KV di Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Pemerintah menargetkan tambahan daya pembangkit listrik pada tahun 2014 mencapai 3.605 MW atau meningkat 7,6 persen dibandingkan tahun 2013.

Page 21: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III ESumenep

Jalan rusak dan berlubang yang hendak diperbaiki itu merupakan jalan utama warga Desa Gadu Barat. Jalan tersebut mendesak diperbaiki karena saat terjadi hujan mudah sekali tergenang air. Di jalan tersebut, sudah banyak pengendara yang terpeleset dan jatuh.

“Alhamdulillah, Mas, dari hasil posko amal ini, sudah dapat membeli batu dan aspal, sehingga sebagian jalan yang

rusak sudah diperbaiki. Setiap hari sekitar 70 orang dengan suka rela bergotong-royong ramai-ramai memperbaiki jalan yang rusak,” kata Hosni kepada Koran Madura.

Jalan tersebut sudah sekitar 20 tahun tak diperbaiki. “Meski rusak parah belum pernah dilakukan rehab maupun tambal sulam oleh pemerintah daerah. Warga kesal dan protes, se-hingga warga sepakat membuka

posko amal guna mengumpul-kan dana untuk perbaikan jalan ini,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Meski tergolong jalan pede-saan, tiap harinya jalan tersebut ramai dilintasi orang. Jalan tersebut menghubungkan ke Kecamatan Rubaru.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlubang. Selain licin juga tidak kelihatan karena dipenuhi air. Sangat membahayakan peng-endara yang melintas “ ujar Siti, pengendara yang sering melin-tas di jalan tersebut.

=AHMAD SAI/MK)

INFRASTRUKTUR

Posko Amal untuk Memperbaiki JalanSUMENEP – Tak kunjung mendapat perbaikan dari pe-merintah, warga Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding sudah beberapa hari menggalang dana dengan membuka posko amal untuk memperbaiki jalan tersebut.

SUMENEP – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pe-ngairan Sumenep Eri Susanto mengaku belum tahu terkait proyek irigasi sebesar Rp 178 juta di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecama-tan Guluk-Guluk, yang diduga tidak sesuai spek.

”Kalau masalah adanya pe-nyimpangan itu, sampai saat ini kami masih belum tahu,” kata Eri Susanto, menanggapi pernyataan warga yang ke-cewa dengan kualitas proyek pembangunan irigasi tersebut, sebab pekerja terkesan asal-

asalan dalam menyelesaikan proyek itu. Campuran cor yang semestinya memakai pasir, tapi malah diduga memakai ta-nah liat.

Terkait panjang proyek yang masih kurang, ia memaklumi sebab proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian.

”Itu masih dikerjakan, jadi mungkin masih belum sam-pai,” ungkapnya saat ditanya panjang irigasi yang diper-soalkan Kepala UPT Pengai-ran wilayah barat, Mohammad Halik.

=JUNAEDI/MK

PROYEK IRIGASI

Kadis PU Pengairan: Kami Belum Tahu

AWAS BERLUBANG. Pelajar melintas di jalan Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding saat pulang

sekolah. Jalan tersebut sudah lama rusak namun belum diperbaiki, sehingga mengambil inisiatif membuka posko amal untuk memperbaiki jalan tersebut.

Page 22: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014| NO. 0296|TAHUN III F PAMEKASANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 7 FEBRUARI 2014 NO. 0296 | TAHUN III

Ketua Komisi A DPRD Pame-kasan, Iskandar mengaku tidak diberikan hasil kesepakatan ten-tang penundaan hasil pilkades tersebut. Sehingga DPRD Pame-kasan tidak mengetahui hasil kesepakatan penundaan tersebut. “Terus terang kami tidak diajak bicara oleh Bapemas dan Pemdes tentang hasil kesepakatan pe-nundaan pilkades,” ucapnya.

Seharusnya, kata Iskandar, hasil kesepakatan penundaan pilkades tersebut harus dibicara-kan dengan DPRD Pamekasan. “Kami juga belum mengetahui, alasan pemerintah tidak membic-arakan penundaan pilkades terse-but,” ungkapnya.

Menurut Iskandar, ada pe-nundaan Pilkades tersebut, hanya diketahui di media. Secara resmi pemerintah tidak mengirim-kan tebusan tentang penundaan pilkades. “DPRD dan Pemerintah ini adalah bagian penting yang harus sejalan dan seirama serta saling melengkapi, jika ada yang pincang, maka dampaknya ter-hadap regulasi yang akan dijalan-kan,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Ka-

bupaten Pamekasan menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), yang sedianya akan dilakukan pada pertengahan tahun 2014 ini ditunda sampai ta-hun 2015 mendatang, dengan jad-wal yang belum ditentukan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Bapemas Dan Pemdes), Masrukin, setelah menerima Su-rat Edaran Bupati Pamekasan, yang isinya tentang Penundaan pilkades, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 140 Tahun 2013 tentang penundaan pilkades tahun 2014.

Menurut Masrukin, pe-nundaan tersebut beralasan ka-rena pelaksanaan pemilu legis-latif yang akan berlangsung pada tanggal 09 April 2014 dan pemilu presiden tanggal 09 Juni 2014. Se-mentara masa akhir jabatan kepa-la desa rata-rata bulan Agustus, September, dan akhir November. Sehingga sangat tidak dimung-kinkan jika pilkades dilaksanakan pada tahun ini.

Ia menjelaskan sebetulnya

pemerintah sudah mengajukan anggaran untuk pelaksanaan pilkades tahun 2014 ini, namun karena ada penundaan akhirnya anggaran tersebut harus dikem-balikan ke kas daerah. “Anggaran pilkades secara otomatis akan dikembalikan ke kasda dan akan digunakan lagi pad tahun 2015 mendatang,” kata Masrukin.

Sementara mengenai taha-pannya, Masrukin belum bisa memberikan penjelasan secara detail (rinci), karena peren-canaan tersebut masih akan dibahas pada tahun 2015. Ter-masuk pula model pelaksanaan Pilkades, apakah tetap meng-gunakan model pilkades ser-entak, atau pilkades sendiri-sendiri. “Nunggu pembahasan secara khusus tentang tahapan pilkades,” ucapnya.

Pada tahun 2014 ini, kata Masrukin, Bapemas, dan Pemdes saat ini fokus pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang tahun ini semua BPD sudah masuk akhir jabatan. “Sekalipun pilkades ditunda, namun tahun ini kami mengawal pemilihan BPD,” ujarnya.

Sementara untuk Pilkades yang di desa Batu kerbuy, yang dilaksanakan pada tanggal 28 ini, Masrukin berdalih pelak-sanaan pilkades tersebut sudah direncanakan pada tahun 2013. Sehingga harus melaksanakan pilkades awal tahun ini.

=FAKIH AMYAL/RAH

Komisi A Angkat WajahKarena Tidak Diberitahu Penundaan Pilkades PAMEKASAN - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan ngambek, karena tidak diberitahu tentang penundaan pemilihan kepala desa. Pilkades dipastikan tergeser dari tahun 2014 ke tahun 2015 men-datang, akibat ada pemilihan legislatif dan pemilu Pres-iden.

BENCANA LONGSOR. Suasana rumah yang ditinggalkan penghuninya usai tergerus tanah longsor, di dusun Engas Desa Tlonto Rajah, Pasean, Pamekasan, Jatim. Bencana tanah longsor yang melanda dua desa yakni Desa Tlonto Ra-jah, Pasean, dan Sanah Daya, Waru beberapa hari lalu, menyebabkan puluhan rumah ambruk.

PAMEKASAN - Daftar pe-serta Ujian Nasional (UN) un-tuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Kabu-paten Pamekasan masih belum valid. Sejauh ini masih berupa Daftar Nominasi Sementara (DNS). Data peserta itu masih membutuhkan perbaikan dan penyesuaian dengan data calon peserta UN dari masing-masing sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Mohammad Tarsun mengatakan UN tingkat SMP dan sederajat dijadwalkan akan dilaksanakan pada 5 sampai 8 Mei yang akan datang. Sehingga masih ada kes-empatan Dinas Pendidikan un-tuk melakukan validasi peserta UN dari DNS menjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT).

Berdasarkan data pada Dis-dik setempat, jumlah siswa yang masuk dalam DNS peserta UN tingkat SMP dan sederajat di wilayah itu berjumlah 15.297 orang siswa, dengan rincian pe-serta dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 8.615 orang siswa dan SMP sebanyak 6.681 orang siswa.

“Insyaallah dalam pekan ini kami sudah masuk pada DNT, karena saat ini masih dalam proses penyelesaian. Kemungki-nan jumlah itu tidak akan jauh berbeda, karena hanya sebagian kecil dari sekolah yang datanya

masih belum selesai,” katanya.Wakil Ketua Komisi D

DPRD Pamekasan, Djuhaini meminta Dinas Pendidikan segera menyelesaikan data peserta UN tersebut, sehingga bisa lebih fokus terhadap per-siapan lainnya. “Kami harap-kan kepada Dinas Pendidikan agar validasi peserta UN itu bisa disegerakan penyelesa-iannya agar lebih siap meng-hapapi UN,” katanya.

Komisinya, kata Juhaini, berharap agar Dinas Pendidi-kan mengupayakan agar semua siswa bisa mengikuti UN. Ke-jadian tahun lalu, banyak siswa kelas akhir yang tidak mengi-kuti UN, karena menikah atau ikut orangtuanya yang bekerja ke luar daerah. Hal itu, jalas dia, membutuhkan langkah dari in-stansi yang bertanggung jawab terhadap pendidikan di Kabu-paten Pamekasan itu untuk aktif melakukan penyadaran kepada keluarga siswa, terutama kepada orangtuanya.

Lebih dari itu, Dinas Pen-didikan juga diharapkan men-dorong sekolah-sekolah untuk membuat program tamhahan di luar jam sekolah untuk men-jamin agar semua peserta UN bisa dinyatakan lulus. “Pelaja-ran tambahan itu sangat perlu dilakukan agar siswa memiliki kesempatan untuk mendalami pelajaran di sekolah masing-masing,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PENDIDIKAN

Daftar Perserta UN SMP Belum Valid

SEKOLAH DI PENGUNGSIAN. Sejumlah anak-anak korban banjir mengi-kuti sekolah di pengungsian Gor Wergu, Kudus, Jateng. Kegiatan tersebut dilakukan guna memberikan pendidikan kepada para anak-anak korban banjir yang sepekan lebih berada di pengungsian akibat rumah dan sekolah mereka terendam banjir.

Page 23: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 NO. 0296| TAHUN III GPAMEKASAN

Dalam pertemuan yang ber-langsung selama 2 jam di ruang rapat DPRD itu, mereka memper-tanyakan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki sistem pen-distribusian raskin. Itu ditanya-kan karena raskin hingga saat ini masih berpotensi menjadi lahan empuk memperkaya diri bagi ok-num-oknum yang tidak bertang-gungjawab.

Presiden mahasiswa STAI AL Khairat, Solikin Dendoro menga-takan salah satu terjadinya pe-nyebab penyelewengan raskin di Pamekasan, karena tidak adanya keterbukaan jadwal penditribu-siannya sehingga pengawasan terhadap pendistribusian bantu-an beras murah itu sangat minim. Ia yakin, jika jadwal distribusi itu diumumkan, maka penerima manfaat akan dapat berperan ser-ta dalam melakukan pengawasan. Sebab jika pada jadwal yang telah ditentuakan raskin belum didis-tribusikan, mereka akan mem-pertanyakannya ke pemerintahan desa masing-masing.

Menurutnya, dugaan pe-nyelewengan raskin sudah lama

terjadi. Namun hingga saat ini persoalan itu belum ada upaya perbaikan. Ia meminta agar pen-yaluran program tersebut di-hentikan sementara hingga ada perbaikan mekanisme. “Semes-tinya, sebelum ada perbaikan mekanisme penyaluran, distri-busi raskin dihentikan semen-tara untuk menghindari makin banyaknya angka penyelewen-gan di program tersebut,” ka-tanya.

Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat Amirussholeh menga-takan di tingkat kabupaten jad-wal pendistribusian itu sudah dikirim ke masing-masing desa. Bahkan timnya juga menempel-kan jadwal tersebut di masing-masing balai desa. “Tapi jadwal itu tidak dibaca dan dianggap sebagai pengumuman yang kurang penting. Bahkan sering-kali jadwal yang sudah ditempel itu hilang,” katanya.

Usai pertemuan, Ketua komisi D DPRD Pamekasan, Andi Su-parto mengatakan pemerinath setempat perlu meningkatkan sosialisasi yang berkaitan dengan

sistem pendistribusian raskin, baik jadwal dan alokasi beras yang akan diterima pemanfaat. Hal itu untuk memperkecil kemungkinan

adanya penyelewengan bantuan tersebut. “Harus diakui, program ini banyak disinyalir terjadi pe-nyelewengan dalam penditribu-

siannya, sehingga pemerintah perlu lebih meningkatkan sosial-isasi,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Mahasiswa Berkeluh Kesah ke DewanKarena Pengawasan Pendistribusian Raskin Sangat LemahPAMEKASAN – Sejumlah anggota Badan Eksekutif Ma-hasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Khairat Pamekasan bertemu anggota dan pimpinan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-tempat, Kamis (6/2). Mereka meminta agar jadwal pen-dstribusian beras masyarakat miskin (raskin) di wilayah itu diumumkan secara terbuka, karena dapat membuat pengawasan pendistribusian raskin menjadi sangat lemah.

PAMEKASAN - Dewan Perwak-ilan Rakyat Daerah(DPRD) Pame-kasan menyayangkan penyaluran beras busuk untuk korban bencana di wilayah utara Pamekasan. Beras yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) itu seharusnya tidak disalurkan jika kondisinya sudah membusuk dan tidak layak konsumsi.

Anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi PAN-Sejahtera, Hos-nan Ahmadi mengatakan beras CBP itu seharusnya dicek dulu kelayakannya sebelum disalur-kan kepada korban bencana. Jika kondisinya memang jelek, seharusnya tidak disalurkan dan diganti dengan beras yang me-menuhi standart.

“Kalau sudah jelas tidak layak konsumsi, seharusnya tidak disalurkan. Karena bantuan itu tujuannya untuk meringankan beban para korban. Kalau kuali-tasnya jelek bagaimana,” katanya.

Dari kondisi tersebut, kata Hosnan, pihaknya menyarankan agar ada perubahan sistem dalam pendistribusian beras untuk korban bencana. Jika selama ini beras dibeli dan ditumpuk berta-hun-tahun, alangkah baiknya jika anggaran untuk pengadaan beras itu dibelanjakan saat dibutuhkan.

Ia menilai cara ini lebih baik, karena jika tidak terserap, anggarannya bisa dikembalikan. Sebaliknya, jika dalam bentuk be-ras, dikhawatirkan rusak percuma

karena tidak disalurkan.Hal senada juga disampaikan

Taufikurrahman, anggota Komisi D DPRD Pamekasan. Menu-rutnya, pemerintah seharusnya membantu para korban bencana dengan bantuan yang layak bu-kan dengan cara memberi beras busuk. Di masa yang akan datang perlu diadakan evaluasi agar ban-tuan yang diberikan pemerintah bisa dinikmati masyarakat yang tertimpa musibah. Sebab, jika bantuan yang diberikan berupa beras busuk, besar kemungkinan masyarakat menolak untuk men-erima bantuan itu.

Dapat diberitakan keberadaan beras busuk itu diketahui saat petugas Dinsosnakertrans

Pamekasan sedang mengeluarkan sisa CBP tahun 2013 lalu dari gudang penyimpanan. Saat itu terdapat sak yang bocor sehingga diketahui beras sudah berwarna kekuning-kuningan, berbau apek, bahkan digerogoti kecoak.

Beras tersebut hendak dis-alurkan kepada 99 kepala keluar-ga (KK) korban bencana di empat desa, yaitu di Desa Waru Timur, Desa Bindang, Desa Tagengser, dan Desa Sana Daya.

Saat itu, petugas Dinsos-nakertrans Pamekasan sedang mengeluarkan sisa CBP tahun 2013 lalu untuk disalurkan ke-pada para korban. Itu diketahui membusuk setelah petugas dari Dinsosnakertrans mengeluarkan

dari gudang penyimpanan dan ada salah satu sak ada yang bocor sehingga diketahui beras sudah berwarna kekuning-kuningan, baunya apek, dan ada kecoaknya.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Pamekasan Alwalid mengakui CBP itu selama ini memang kurang pengawasan, sehingga kualitasnya berubah. Beras tersebut merupakan stok lama, yang sudah ada sebelum ia menjabat sebagai Kadinsosnaker-trans Pamekasan.

“Ya, kondisinya memang begitu mau bagaimana lagi. Itu memang beras lama, bukan beli beras baru,” katanya tanpa rasa bersalah. =ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

RASKIN

Korban Bencana Diberi Beras Busuk

Page 24: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014| NO. 0296|TAHUN III H PAMEKASAN

Warga Desa Pamoroh, Ke-camatan Kadur itu berurusan dengan pihak kepolisian, untuk mempertanggungjawabkan per-buatannya. Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Larangan, AKP Bam-bang Hermanto mengatakan saat melakukan aksinya pelaku meng-gunakan cara dengan menaiki genting toko. Beberapa saat sete-lah dia berhasil membawa hasil curiannya berupa tiga bungkus rokok dan hendak keluar, pemilik toko memergokinya dan meneri-akinya maling.

Teriakan tersebut mengun-dang warga datang ke lokasi. Sempat terjadi aksi saling kejar antara pelaku dengan warga hing-ga akhirnya anak di bawah umur itu berhasil ditangkap dan dihajar

beramai-ramai. ”Saat itulah warga melampiaskan amarahnya den-gan memukuli pelaku. Berutung ada warga yang kasihan sehingga aksi main hakim sendiri itu dapat dihentikan dan menyerahkannya ke kami,” kata Kapolsek.

Polsek saat ini masih melaku-kan penyelidikan untuk meng-etahui kasus yang sebenarnya. Ia menyatakan akan melanjutkan proses hukum atas kasus tersebut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. ”Akan kami dalami dulu masalah ini dan nanti pasti kami tindak lanjuti,” katanya.

Bambang tidak memperk-enankan para wartawan mengam-bil gambar pelaku dengan alasan karena masih di bawah umur yang memiliki masa depan yang baik.

Konon, permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah keluarga AC datang dan meminta maaf. Pemilik toko juga sudah memaafkan pelaku dengan catatan tidak mengulangi perbua-tannya itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Dis-dik) Pameakasan, Yusuf Suharto-no mengatakan kejadian itu akan menjadi perhatian bagi Disdik dan sekolah yang ada di bawah naungan instansi tersebut agar dapat meningkatkan kerja sama dengan wali murid dalam mem-bina moral dan karakter siswanya.

Pihaknya akan lebih menin-gkatkan pengawasan terhadap siswa dan berharap ada dukungan dari orang tua siswa agar lebih berperan aktif dalam melakukan pengawasan kepada anaknya.

”Pembentukan karakter siswa, selain di sekolah, juga di ling-kungan keluarga serta pergaulan sehari-hari. Orangtua juga harus mengawasi anaknya agar terjaga dalam bergaul,” kata Yusuf Suhar-tono.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Pelajar SMP Diserahkan ke PolisiBabak Belur karena Dihakimi MassaPAMEKASAN - AC, salah siswa di salah satu Sekolah Me-nengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pamekasan diser-ahkan ke polisi setelah dihakimi massa karena tertangkap basah melakukan pencurian di sebuah toko di desa Blum-bungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Kamis (6/2) pagi. Pelaku menderita memar di bagian wajahnya.

MANTAP BRATA. Aparat Kepolisian melakukan simulasi pengamanan Pemilu 2014 di jalanan Diponegoro Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/2). Polisi melakukan operasi khusus pengamanan Pemilu 2014 yang diberi sandi ‘Mantap Brata’ untuk menjaga situasi Pemilu yang kondusif di Jawa Barat.

PAMEKASAN - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XII Madura siap merekrut gabun-gan kelompok tani (Gapoktan) sebagai mitra dalam pengadaan beras lokal di wilayah itu. Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Hariyono mengatakan rencana itu merupakan upaya membantu para petani, agar memiliki akses secara langsung dalam memasok hasil panennya.

“Tapi tentunya mereka harus memenuhi persyaratan, semi-sal Gapoktan itu memiliki mesin giling atau tempat penampun-gan gabah,” kata Hariyono.

Selain ingin membantu ga-gasan merekrut Gapoktan seba-gai mitra Bulog dalam menye-diakan ketersediaan beras Bulog di Madura itu juga agar nantinya para petani memiliki rasa tang-gung jawab untuk menghasilkan beras berkualitas bagus.

Hariyono menjelaskan pihaknya masih akan berkoordi-nasi dengan pemkab di masing-masing kabupaten di Pulau Ma-dura terkait rencana itu. “Dalam hal ini tentu Dinas Pertanian se-laku ‘leading sector’ yang mem-

bidangi pertanian,” katanya.Di Madura, rekanan yang

menjadi mitra Bulog dalam pen-gadaan beras dan gabah selama ini berjumlah 27 rekanan, na-mun hanya tujuh dari puluhan rekanan itu yang memenuhi ke-tentuan teknis pemasok beras.

“Jadi, 20 rekanan sisanya masuk kategori kurang, sehing-ga kami perlu mempertimbang-kan kembali, apalagi pasokan beras oleh sebagian mitra ini banyak yang bermasalah di lapa-ngan,” katanya.

Ia mencontohkan adanya beras yang tidak layak konsumsi seperti yang pernah terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Pamekasan dan Sampang belum lama ini.

Kabutuhan pasokan beras khusus pengadaan beras Bulog di Madura setiap bulannya se-banyak 5.947.350 kilogram.

Rinciannya, Sumenep seban-yak 1.745.670 kilogram, Sam-pang 1.629.705 kilogram, Pame-kasan 1.295.955 kilogram, dan Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.276.020 kilogram.

=ANTARA/RAH

PENGADAAN BERAS LOKAL

Gapoktan Bisa Dijadikan Mitra

TARGET PENGADAAN BERAS BULOG. Pekerja melakukan bongkar muat beras bulog untuk distribusikan ke wilayah Kediri di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur. Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur me-nargetkan pengadaan beras di wilayah Jawa Timur pada tahun ini mencapai 1,1 juta ton, naik dibanding realisasi pengadaan pada tahun lalu sebesar 1,012 juta ton.

Page 25: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 NO. 0296| TAHUN III IPAMEKASAN PAMEKASAN

Menurutnya, persyaratan un-tuk akreditasi kelembagaan ada-lah Sertifikat Budi Pekerti. Jika sertifikat itu tidak ada, tentu yang menjadi ajuan ke kopertis adalah ijazah. Hal itu sebagai bukti kelu-lusan mahasiswa kepada kopertis.

Untuk mendapatkan sertifikat pekerti, mahasiswa harus mengi-kuti kegiatan budi pekerti.

Dalam profesi kebidanan dan keperawatan harus ada sertifikat pendamping ijazah yakni AA-Pekerti, dan itu bukan untuk dos-

en. Pelatihan budi pekerti tersebut agar mereka mahir dalam mem-berikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat. Apabila keg-iatan semacam itu tidak dilaku-kan, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) selaku lembaga pengawas akan menegur kampus, karena itu juga merupakan syarat menjadi profesional. ”Jadi kami tidak me-nahan ijazah. Akan tetapi, meny-impan ijazah sembari menunggu sertifikat pelatihan budi pekerti tersebut,” ungkapnya.

Pelatihan pekerti tidak wajib dilakukan di lembaga NHM. NHM hanya memfasilitasi. Jika maha-siswa ikut pelatihan di lembaga lain, biayanya bisa mencapai Rp 2,5 juta. Pihaknya tidak meng-inginkan mahasiswanya mem-

bayar terlalu mahal, sehingga kampus memfasilitasi kegiatan tersebut. ”Biayanya Rp 1,8 juta, itu pun biaya menggandeng lem-baga lain. Sebab pelatihan pekerti bukan dari kampus ini, tetapi dari kampus Brawijaya Malang atau pun Unesa selaku lembaga resmi,” ujarnya.

Dia meluruskan, tujuh ma-hasiswa yang mempermasalah-kan belum diterimanya ijazah itu merupakan lulusan Diploma III Akbid Aifa Husada yang melaku-kan transfer ke Ngudia Husada Madura di Bangkalan. Menge-nai pemberitaan yang menyebut kampus NHM membuka cabang di Pamekasan itu tidak benar. Sebab mereka merupakan maha-siswa transfer dari diploma III ke

Diploma IV. Sebab kampus asal mereka tidak ada pendidikan di-ploma IV, sehingga kuliahnya di Ngudia Husada. Jumlahnya seki-tar 70 mahasiswa. ”Kami tidak pernah buka cabang. NHM tetap di Bangkalan. Kami juga mem-fasilitasi kuliah mereka dengan antar jemput menggunakan bus, karena kelas kuliahnya 3 hari saja, yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu,” ungkapnya.

Pada tugas kelompok, maha-siswa NHM yang notabene trans-fer menumpang di kampus Akbid Aifa Husada Pamekasan kampus asal mereka, agar lebih meringan-kan mahasiswa dalam belajar dan tidak perlu jauh-jauh ke Bangka-lan.

=MOH. RIDWAN/RAH

NHM Tak Pernah Menahan Ijazah MahasiswaMustofa Haris: Disimpan Sembari Menanti Sertifikat Pelatihan Budi PekertiPAMEKASAN – Kabar penahanan ijazah di Ngudia Hu-sada Madura (NHM) dibantah pihak bersangkutan. Lem-baga yang mencetak kader kebidanan dan keperawatan tersebut merasa tidak pernah melakukan hal itu. Sebab, setiap mahasiswa yang lulus sudah diberikan ijazah leng-kap dengan fotokopi legalisasinya. ”Pemberitaan yang mengatakan ijazah ditahan tersebut tidak benar. Kami hanya meminjam untuk kepentingan akreditasi kampus,” kata Ketua Yayasan NHM, Mustofa Haris kepada Koran Madura, kemarin (6/2).

PAMEKASAN - Kerusakan bangunan trotoar di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pame-kasan saat ini semakin meluas. Kerusakan umumnya terjadi karena keramik yang dipasang pecah dan sebagian penutupnya hilang dicuri orang tak bertang-gungjawab. Kondisi tersebut bisa ditemukan di sepanjang Jl Kabu-paten dan di sebagian Jl Truno-joyo, Pamekasan.

Kerusakan itu diduga karena berbagai sebab, diantaranya ka-rena penyalahgunaan trotoar yang seringkali dilalui kendaraan barang untuk bongkar muat, juga ada dugaan yang disebabkan oleh kualitas keramik yang dipasang kurang bagus.

Menurut Shodiq El Fajar, ket-ua Lembaga Pengkajian Kebija-kan Daerah (LPKD) Pamekasan, bongkar muat barang utamanya di sejumlah pertokoan modern perlu diawasi dan ditertibkan. Sebab mobil barang dengan mua-tan cukup berat seringkali me-nyeberang di bangunan trotoar hingga mengakibatkan kerusa-kan, bahkan ada yang ambles.

“Trotoar ini kan untuk peja-lan kaki. Kalau ada mobil barang menyeberang trotoar dan bong-kar muar barang seenaknya tentu dapat mengakibatkan kerusakan. Dan itu harus dipertanggung-jawabkan oleh pemilik toko,” ka-

tanya.Shodiq menjelaskan selain

kerusakan akibat ulah pengu-

saha yang tidak memperhatikan dampak kerusakan lingkungan, pihaknya juga sangat menyesal-

kan adanya pencurian sejumlah alat penutup trotoar yang ter-buat dari besi. Pencurian itu perlu

ditindak dengan tegas, karena bisa mencelakai pejalan kaki di trotoar. “Kalau trotoarnya bolong seperti itu bahaya sekali. Pejalan kaki bisa-bisa terperosok ke selo-kan,” katanya.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan sudah mel-akukan kunjungan dan pengece-kan ke sejumlah trotoar yang tersebar di beberapa ruas jalan di Pamekasan. Ia mengakui ter-dapat beberapa kerusakan tro-toar yang ditimbulkan akibat akar pohon dan karena ulah jahil orang-orang yang tidak bertang-gungjawab.

Kerusakan yang terjadi aki-bat akar pohon, pihaknya sudah mencarikan solusi agar kerusa-kan tidak semakin meluas tanpa harus memotong pohon dalam kota.

Bupati sangat menyesalkan adanya aksi pencurian penutup trotoar oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Aksi pencuri-an itu seharunya tidak dilakukan, karena hal itu untuk kebaikan masyarakat.

“Memang aneh ya, pemerin-tah ingin baik kok malah dijual. Makanya, sementara kami laku-kan las titik, sekalipun tentu akan menyulitkan petugas untuk mem-bersihkan saluran trotoar ketika tersumbat,” katanya.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

PENCURIAN

Kerusakan Trotoar Jalan Kian Meluas

Page 26: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN IIIJPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sampang Akhsan Jamal me-minta semua pihak untuk memaklumi jika akhir-akhir ini gedung dewan mulai sepi. Menurutnya, sekalipun anggota dewan, utamanya yang kembali menjadi caleg, mulai jarang masuk, pada prinsipnya aktivitas yang dilakukan tetap untuk kepentingan rakyat.

Anggota dewan mulai jarang masuk karena dianggap tidak ada acara penting di kantor. Tugas utama

membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah tahap penyelesaian. “Makanya sekarang ini banyak rekan yang menghadiri acara di bawah,” tuturnya, Kamis (6/2).

Ia mencontohkan kesibukan dirinya sehingga sempat tidak masuk kantor, beberapa waktu lalu. “Saya dari tadi pagi (6/2) jam 06.00 wib, banyak masyarakat minta tolong, seperti orang mau melahirkan dan resepsi nikah. Makanya, saya terjun kepada masyarakat. Mau hadir ke kantor gimana wong keperluannya banyak sedangkan di kantor tidak ada rapat,” dalihnya.

Namun demikian, BK sudah mem-berikan arahan kepada anggotanya untuk tetap masuk walaupun aktivi-tas di luar kantor sangat padat. Tapi,

arahan tersebut tampaknya tak begitu digubris karena tetap saja banyak anggota dewan tidak masuk kantor.

Pantauan Koran Madura, kema-rin, hampir seluruh anggota DPRD tidak masuk kantor di Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. Yang masih tetap masuk kantor hanya sebagian orang dan bisa dihitung dengan jari.

Disinggung kemungkinan ang-gota dewan tidak masuk kantor karena sibuk menyapa konstituen, Akhsan mengaku kurang tahu. “Mungkin saja,” singkatnya.

Secara terpisah, dengan alasan apa pun, Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman keberatan dengan pernyataan Akhsan. Dirinya sangat menyayangkan rekanannya yang mulai jarang masuk kantor, dengan alasan apa pun.

“Memang mungkin kegiatan di luar itu penting, tapi jangan ting-galkan kerja kantor sesuai tugas dan kewajibannya. Waktunya masuk jam kantor ya masuk, kalau lewat jam kantor monggo kemana saja en-tah mau berkampanye atau kemana, yang penting jangan tinggalkan tugasnya,” paparnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Kepala Bi-dang (Kabid) Perumahan dan Penataan Lingkungan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikartarung) Kabupaten Sampang Siti Muatifa memilih tidak menjawab saat ditanya soal dugaan penyelewengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menyeret nama instansi itu.

“Saya memilih no co-ment saja, mohon maaf tidak berkomentar masalah itu, Mas,” ucapnya, Kamis (6/2). Yang bersangkutan sendiri sudah pernah diperiksa Kejari Sam-pang sebagai saksi terkait kasus tersebut.

Demikian juga dengan Kepala Dinas PU Cikartarung Wahyu Prihartono. Ia juga memilih tidak banyak berko-mentar. Dirinya mengaku pas-rah terhadap proses hukum yang dilakukan kejari terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi program BSPS melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2013.

“Saya tidak mau memberi-kan komentar tentang itu, Mas. Itu sudah ranah kejaksaan,” singkatnya.

Kejaksaan Negeri Sumenep kini telah menetapkan Su-narto Wirodo, Tim Pendamping Masyarakat (TPM) Program BSPS, sebagai tersangka. Penetapan status tersangka tersebut menyusul adanya dua alat bukti yang telah dikan-tongi kejari setelah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi.

Kejari menyakini ada ada pihak-pihak lain yang juga terlibat dalam kasus BSPS tersebut. Sampai saat ini, kejari masih mendalami keterlibatan pihak-pihak lain termasuk pegawai dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.

Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto pernah mengungkap-kan, bukan tidak mungkin ada keterlibatan pihak lain, karena tidak mungkin hanya melibat-kan satu orang dalam tindak pidana korupsi.

“Bukan tidak mungkin ada keterlibatan pihak lain, sebab ini juga termasuk corporate system,” paparnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

MEGAH TAPI SEPI. Gedung DPRD Sampang di Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang, tampak megah. Namun, belakangan ini, gedung para wakil rakyat tersebut mulai sepi.

GEDUNG DEWAN SEPI

Dewan Minta Dimaklumi

DUGAAN PENYELEWENGAN

BSPS PU Cikartarung Memilih Diam

Page 27: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III KSampang

Sampang - Setelah sukses menjadi juara Divisi II, pu-tra mandangin FC tengah berancang-ancang untuk me-

nyongsong kompetisi Divisi I yang rencananya digeber Juni 2014 men-datang. mereka pun siap mengikuti kompetisi di tiga kelompok usia, yak-ni U-15, U-19 dan Senior (U-21 ditam-bah tiga pemain senior) yang digelar pSSI Sampang.

“Untuk tim U-19 dan U-15, kita jauh lebih siap. Karena kita memiliki ban-yak stok pemain. Kebetulan turnamen yang diadakan HCmL (Husky-CnOOC madura Limited, red) kemarin diikuti oleh pemain usia 18 tahun. Jadi untuk kelompok U-19 persediaan pemain kita cukup banyak. Tidak ada masalah. pun demikian dengan U-15,” ungkap Su-laiman, manajer putra mandangin FC.

Sedangkan untuk kelompok senior, kata Sulaiman, putra mandangin FC masih akan mengandalkan mayoritas pemain yang berhasil mengantarkan tim ini juara Divisi II lalu. Rencananya, dalam waktu dekat, Sulaiman dan tim

pemandu bakatnya akan bergerak dan mulai melakukan seleksi.

menanggapi harapan manajemen putra mandangin FC, Hamim Tohari selaku perwakilan HCmL mengata-kan, akan menyampaikan hal itu pada manajemen HCmL dan SKK migas. “Kami pasti akan mendukung per-juangan putra mandangin FC, tentu sesuai aturan main yang ditetapkan SKK migas dan kemampuan kami. =MIFTAHUL ULUM

SEREMONIAL

Putra Mandangin FC Siap Ikuti Divisi I

S AT U H AT I U N T U K B A N G S A

M E N G U C A P K A N

SelamatHARI PERS NASIONAL 2014

PERS BERMUTU BANGSA MAJU

Sampang - Kejaksaan negeri (Kejari) Sampang setelah melakukan pemeriksan terhadap Imam Sanusi, mantan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BpBD) setempat. Ia terancam menyandang status sebagai tersangka dalam dugaan penggelem-bungan dana pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar).

Demikian disampaikan Kasi Intel Ke-jari Sampang Sucipto. Sekalipun masih ta-hap penyelidikan, namun dugaan keterli-batan Kabag Organisasi pemkab Sampang itu makin terang dan jelas.

“Dari hasil pemeriksaan kita selama ini, memang banyak mengarah kepada Imam Sanusi, yang merupakan mantan (Kepala) BpBD, atas dugaan kasus mark

up dana pembelian mobil damkar yang seharusnya hanya sekitar Rp 600 juta itu melambung naik menjadi Rp 1,2 miliar,” ucap Sucipto kepada Koran Madura.

Dalam menangani kasus tersebut, kini statusnya sudah tahap penyidikan, setelah sebelumnya yang bersangkutan menyan-dang status penyelidikan.

“Ini bukan hanya lebih mengarah ke-pada Imam Sanusi, tapi setelah sebel-umnya tahap penyelidikan sekarang sudah tahap penyidikan untuk menyandang se-bagai status tersangka,”jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembelian pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan pen-anggulangan Bencana Daerah (BpBD) Kabupaten Sampang tahun 2012 terindi-kasi adanya dugaan pembengkakan biaya atau harga pembelian yang diluar batas normal.

Dari data yang ada, pembelian mobil damkar yang seharusnya hanya sekitar Rp 600 juta itu melambung naik menjadi Rp 1,2 miliar. Hal ini menyebabkan kerugian uang negara sebesar 600 juta.

=RYAN HARIYANTO/MK

Imam Sanusi Bisa Jadi TersangkaKejari: Banyak mengarah kepada Mantan Kepala BPBD

Page 28: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014| NO. 0296|TAHUN III L JUMAT 7 FEBRUARI 2014

NO. 0296 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA L

Molornya pengumuman pen-erimaan THL K2 menjadi penila-ian tersendiri bagi masyarakat. Apalagi hasilnya telah ditunggu peserta ujian K2 sejak lama. Ada yang menuding

ada permainan dari BKN se-laku lembaga yang berkaitan langsung yang menentukan hasil pengumuman. Bahkan ditengarai sudah tak steril dan mencederai nilai demokrasi.

“Itu bisa saja terjadi adanya indikasi permainan atau bisa saja memang ada kesalahan teknis

di pengumuman itu, hingga ter-jadi seperti sekarang, yakni pe-nundaan pengumuman,” kata Ketua Poros Pemuda Jatim (PP-Jatim) Mahmudi Ibnu Khotib, ke-marin (6/2).

Kondisi demikian sangat me-resahkan bagi para peserta. Se-lama ini, mereka sudah berharap ada kejelasan ketika memasuki awal Februari. Kenyataan melen-ceng dari apa yang diharapkan. Pengumuman hasil tes CPNS ditunda dengan waktu yang tak pasti.

Menurutnya, jika pelaksan-aan tes CPNS dari jalur THL berlangsung normal, maka su-dah diumumkan hasilnya. Sep-erti halnya rekrutmen CPNS dari jalur umum yang telah diu-mumkan di daerah lain. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiar-kan berlarut-larut, karena yang menjadi korban masyarakat, para THL K2.

“Peserta pasti harap-harap cemas. Apalagi ditambah dengan ketidakpastian dari BKN,” katan-ya.

Dia menyarankan jika ada masyarakat yang kecewa dan merasa dirugikan dengan proses penerimaan CPNS tersebut, se-baiknya melaporkan kepada pihak yang berwenang agar masalah tersebut cepat terselesaikan dan masyarakat mendapatkan penje-

lasan hukum.Pihaknya akan membantu dan

mendampingi masyarakat ketika memang ada pelaporan. Selan-jutnya masyarakat bisa bekerja dengan tenang dan nyaman. Ber-beda dengan keadaan yang terjadi sekarang, masyarakat diliputi rasa bimbang dan cemas.

“Masyarakat harus berani agar hal itu bisa berjalan sesuai aturan. Kami siap menjadi wadah masyarakat,” ucapnya.

Pendapat yang tak jauh ber-beda datang dari Direktur Lem-baga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam), Misbah. Menurutnya, penundaan hasil pengumuman CPNS dari jalur K2 diindikasi kuat ada sesuatu yang salah. Ke-salahan itu harus diusut tuntas, apakah memang ada permainan atau ada kesalahan teknis pe-

nilaian hasil ujian. Perlu kejela-san disini,

dengan melibatkan pihak ber-wenang.

Dia menjelaskan kriteria yang ditentukan dalam penerimaan K2 sudah bergeser dan tidak steril lagi, sehingga pusat bisa membu-ka ruang komunikasi pada pihak-pihak tertentu. Sebab hal ini su-dah tidak sehat secara demokrasi. Seperti yang telah diketahui, pengumuman hasil tes CPNS K2 yang rencananya akan diumum-kan pada 5 Februari tak kunjung terealisasi.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan belum menda-pat surat edaran resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), se-hingga jawaban tentang CPNS K2 tak ada kejelasan.

=MOH. RIDWAN/RAH

Panitia CPNS Tak ProfesionalTerbukti Hasil Tes THL K2 Diundur TerusBANGKALAN – Banyak pihak beranggapan panitia CPNS K2 tidak bisa bekerja profesional. Dugaan ini cukup beralasan karena terbukti pengumuman hasil tes CPNS jalur khusus itu terus menerus diulur, sehingga hal ini rawan menimbulkan kecurigaan.

BANGKALAN - Pertarungan antar calon anggota legislatif (caleg) dipastikan sangat ketat. Wajah caleg berasal dari incumben

dan tokoh masyarakat yang sama-sama mempunyai basis massa. Dari 502 caleg yang berkompetisi, kesempatan mereka hanya seki-

tar 10 persen untuk bisa dilantik. Bahkan, sejumlah kalangan me-nilai biaya politik pada pemilu legislatif (pileg) mendatang,

akan membutuhkan dana yang besar. Tak tanggung-tanggung biaya yang harus disiapkan caleg diperkirakan mencapai Rp 500

juta untuk bisa lolos. Mahalnya biaya politik bu-

kanlah sebuah jaminan. Sebab seluruhnya akan kembali ke

masyarakat yang mempunyai hak pilih. Angka tersebut diprediksi hanya untuk kalangan caleg dae-rah, belum

termasuk yang ingin berleng-gang ke provinsi atau pun ke se-nayan.

Jika caleg salah memilih tim sukses untuk mencari dukungan dari masyarakat, bisa dipasti-kan tidak akan jadi lolos men-jadi anggota legislatif. Sehingga dana tersebut terbuang percuma. Anggaran itu biasanya dipakai untuk kegiatan sosialisasi mem-perkenalkan diri. Tujuannya un-tuk mengumpulkan massa agar memberikan sebuah dukungan. Selain itu, pembuatan alat peraga bukanlah sesuatu hal yang murah. Belum lagi untuk biaya pemasan-gan iklan di media massa agar caleg diketahui oleh masyarakat.

“Cost politk pada pertarungan pileg tahun ini diperkirakan lebih besar dibandingkan tahun 2009. Dalam perkembangan politik pun masyarakat sudah berpikir cer-das,” kata Koordinator LPKP Jawa Timur, Syukur.

Dia berpendapat apalagi seka-rang masyarakat kecenderungan-nya mengarah pada transaksional. Artinya, jika ada uang transport akan datang ke TPS untuk meny-ampaikan aspirasi politik. Tetapi, bila tidak ada maka sebagian be-sar pemilih lebih cenderung akan tetap bekerja. Seperti halnya pe-milih yang berprofesi sebagai ne-layan dan kuli bangunan. Mereka akan condong memilih tetap bek-erja, kalau dibandingkan pergi ke

TPS yang notabene tidak menda-patkan apa-apa. Sebab, mereka tergolong kaum awam yang ber-pikir realistis dan timbal-balik.

Caleg membutuhkan biaya politik yang besar untuk bisa mengajak konstiuennya datang ke TPS. Jika tidak demikian, di-pastikan perolehan suaranya bakal anjlok. Belum lagi untuk bi-aya sosialisasi seperti pembuatan alat peraga dan kaos. Upaya itu dilakukan agar masyarakat bisa tetap mengingat calonnya.

“Ya kalau buat caleg DPRD Kabupaten biaya politiknya diperkirakan bisa mencapai ratu-san juta. Sementara untuk caleg DPR RI jauh lebih besar lagi. Bah-kan bisa mencapai miliaran,” un-gkapnya.

Sementara itu, anggota Komi-si B DPRD Bangkalan Sumambri mengatakan biaya politik tahun ini diprediksi lebih besar dari se-belumnya. Sebab, para caleg yang berkompetisi merupakan politisi yang sangat kuat. Backround to-koh dan incumbent menghiasi wajah perpolitikan calon DPRD Bangkalan.

“Namun, jika disuruh meng-hitung, pastinya tidak tahu be-rapa budget yang perlu dikelu-arkan. Pastinya, biaya berpolitik itu harus ada untuk melakukan fungsi sosialisasi ke masyarakat,” ucapnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

BIAYA POLITIK

Pertarungan Menuju Istana Dewan Sangat Ketat

Page 29: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III MBangkalan

36 PNS Tak Mau Cepat PensiunKarena Amanat UU ASN

Dengan demikian, bagi PNS yang usianya hampir mendekati 56 tahun dapat bernafas lega, karena akan menerima perpan-jangan masa bhakti selama em-

pat tahun. Apalagi perpanjan-gan tersebut, diatur secara tegas dalam pasal 87 ayat (1) c dan pasal 90 Undang-undang no 5 tahun 2014. Perubahan usia pensiun

disesuaikan dengan Surat Kepala BKN bernomor 30/V.7-3/99 yang dirilis beberapa waktu lalu.

“Ya kami sudah berlakukan ketentuan perubahan usia bagi pejabat eselon II. Sebab ini me-rupakan amanah dari Undang-Undang ASN," ujar Kepala BKD Bangkalan, Abd. Rasjid melalui sekretarisnya, Arie Morvianto.

Menurutnya, pejabat eselon II yang memasuki usia 56 pada Januari hingga Desember 2014 secara otomatis akan mengalami perpanjangan masa kerja hingga

empat tahun kedepan. Pasalnya, pemberlakuan peraturan yang baru itu dimulai sejak 1 Febru-ari lalu. Sejatinya pembahasan mengenai batas usia pensiun telah disahkan pada 19 Desem-ber 2013.

“Sesuai UU ASN kan usia pen-siun PNS diperpanjang dari sebe-lumnya 56 menjadi 60 tahun, dari aturan tersebut maka terdapat 36 pejabat eselon II yang mengalami perpanjangan tahun ini,” ujarnya.

Dalam Undang-Undang no-mor 5 tahun 2014 tentang Apara-

tur Sipil Negara (ASN) disebutkan bahwa PNS dapat diberhentikan secara hormat, karena beberapa alasan, antara lain meninggal du-nia, permintaan sendiri (pengun-duran diri), mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi atau kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini.

Selain itu juga karena tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga pegawai yang bersang-kutan tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban sebagai PNS.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bang-kalan menyatakan sebanyak 36 Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon II di lingkungan pemerintah kabupaten se-tempat akan diperpanjang masa baktinya hingga usia 60 tahun. Sebab dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatur batas usia pensiun (BUP) PNS dari 56 tahun menjadi 60 tahun.

SEREMONIAL

Ngudia Husada Madura Terima Mahasiswa Baru

Dua bidang itu Akademik Ke-bidanan Ngudia Husada Madura (AKBID NHM) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura (STIKes NHM) yang ter-bagi menjadi dua program studi, yaitu Program Studi Ilmu Keper-awatan (PSIK) dan Program Studi Diploma-IV Kebidanan Pendidik.

Bagi mahasiswa baru yang hendak melanjutkan kuliah di Ngudia Husada Madura, kini telah dibuka pendaftaran ma-hasiswa baru tahun akademik 2014/2015 mulai bulan Januari sampai Juni 2014. Program studi yang ditawarkan D3 kebidanan D4 kebidanan dan program studi ilmu keperawatan dengan berbagi jalur yang bisa ditempuh oleh pendaftar.

Bagi masyarakat kurang mampu, jalur beasiswa presta-si dan tidak mampu juga dise-diakan. Selain itu, jalur prestasi akademik dan non akademik,

termasuk jalur reguler dengan 3 gelombang dan jalur transfer khusus dari D3 keperawatan dan atau D3 kebidanan. Dengan biaya pendidikan yang murah dan ter-jangkau, per semester mahasiswa hanya dibebankan Rp 3.250.000 meliputi biaya SPP ujian dan praktek.

”Untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran seperti perkulia-han di kelas dan praktek labora-torium dilaksanakan di Kampus Ngudia Husada Madura yang be-ralamat di jalan R.E. Martadinata No. 45 Bangkalan,” kata Kepala Yayasan Ngudia Husada Madura, Mustofa Haris, kemarin (6/2).

Menurutnya, untuk kegiatan praktek klinik Ngudia Husada

Madura sudah bekerja sama den-gan Rumah Sakit tipe A di Jawa dan Madura, seperti RS. Saiful Anwar Malang, RS.Dr. Ramalan Surabaya, dan RS.Dr. Soetomo Surabaya. Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan yang berada di Pulau Madura, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Dinkes Kabupaten Sampang, Dinkes Kabupaten Pamekasan, Dinkes Kabupaten Sumenep.

Jalinan kerjasama di tem-pat instansi pemerintahan dan swasta lainnya adalah RS AL Surabaya, RS PHC Surabaya, RS Soewandi Surabaya, RSUD Sidoarjo, RS Jiwa Menur Sura-baya, RS Jiwa Malang, RSUD

Semadura, Puskesmas se-Madura, organisasi profesi PPNI dan IBI, Bidan Praktek Swasta (BPS) Sura-baya, Sidoarjo, dan Madura.

”Mengenai pengiriman tenaga kerja keluar negeri NHM, bekerja sama dengan RS Bina Sehat Jember dan RS AL Huda Banyuangi,” ungkapnya.

Selain menyelenggarakan pembelajaran kelas laboratorium dan praktek klinik di tatanan nyata, NHM turut menyeleng-garakan pelatihan yang relevan dengan kompetensi program studi. Hal ini sesuai anjuran Direktorat Pembelajaran dan ke-mahasiswaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI

berdasarkan peraturan Presiden nomer 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang salah satunya tentang penerbitan Surat Keter-angan Pendamping Ijazah (SKPI) dalam bentuk sertifikat pelatihan.

Pelatihan yang diseleng-garakan antara lain pelatihan AA-Pekerti untuk mahasiswa D-IV Kebidanan pendidikan un-tuk tahun 2013, PPGD (Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat) untuk mahasiswa SI keperawatan serta pelatihan PPGDON (Pelati-han Penanggulangan Gawat Darurat Obstetri Neonatologi) sebagai kompetensi pendukung untuk alumni. Sertifikat tersebut menjadi pendamping ijazah yang akan dikeluarkan oleh lembaga.

”Selepas kuliah, peluang kerja yang akan dimiliki oleh para alumni NHM adalah RS Peme-rintah dan Swasta, puskesmas-BPS-kinik, instansi pendidikan keperawatan dan kebidanan. Termasuk bekerja sebagai tenaga kesehatan di luar negeri sebagai Nakes (Saudi Arabia,Dubai, dll),” jelasnya.

Mengenai prestasi NHM tak perlu diragukan lagi, karena pres-tasi yang diraih cukup banyak, seperti di penghujung tahun 2013 tepatnya pada bulan Desember 2013, AKBID Ngudia Husada Madura dijadikan salah satu dari 5 institusi se-Indonesia sebagai Proyek Percontohan Nasional untuk uji lembaga akreditasi mandiri.

”Termasuk juga Stikes Ngudia Husada Madura yang men-jadi pemenang hibah PMW di provensi Jatim dan pemenang hibah nasional PKM Dikti, serta juara poster motivasi se-Jawa-Bali,” ungkapnya.

= MOH. RIDWAN/RAH

moh. ridwan/ koran maduraMEGAH. Gedung belajar kampus Ngudia Husada Madura yang bertempat di jalan R.E. Martadinata No. 45 Bangkalan berdiri kokoh dan megah.

BANGKALAN – Se-bagai lembaga pen-didikan yang bergerak di bidang kesehatan, Yayasan Ngudia Husa-da Madura (NHM) me-rupakan lembaga yang sudah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Perguruan tinggi yang terbagi menjadi dua jurusan ini telah menghasilkan mahasiswa berkualitas di bidang kebidanan dan keperawatan.

Page 30: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III NNPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III NLapsusKORAN MADURA

Nasib Pilkades Ditentukan Tahun 2015

Di Kabupaten Bangkalan yang masih belum memiliki kepala desa definitif sebanyak 136 desa dari 281 desa yang ada di 18 kecamatan. Dari jumlah terse-but rasanya pesimis sekali bisa diselesaikan pada tahun 2015. Sebab banyak permasalahan yang harus diselesaikan untuk merealisasikan keinginan besar masyarakat. Mulai dari Perda no 7 Tahun 2006 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang di-anggap perlu adanya perubahan. Perda tersebut dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Sehingga seringkali menim-bulkan permasalahan di tingkat pemerintahan desa. Terlebih masalah batasan waktu Pejabat sementara (Pjs).

Apalah daya Pererintah Ka-bupaten setempat begitu setia mentaati Surat edaran (SE)

Kementerian Dalam Negeri (Ke-mendagri) nomor 140/7635/PMD tentang penundaan pelaksanaan pemilihan kepala desa 2014. Den-gan dalih bersamaan waktunya dengan diselenggarakannya pemilihan umum. Padahal surat edaran tersebut hanya bersifat imbauan saja yang tidak memiliki konsekwensi hukum apabila tidak mengikuti SE itu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan memastikan untuk mematuhi surat tersebut. Pemkab beralasan demi menjaga kondusifitas wilayah setempat selama perhelatan momen politik tersebut.

"Kami tetap berpedoman pada SE Kemendagri, jadi selama 2014 tidak akan ada pemilihan kepala desa," ujar Kepala Bapemas Pem-des Kabupaten Bangkalan, Roosli Haryono.

Panitia Pilkades yang sudah terbentuk terdapat di 4 desa, yaitu Desa Poter Kecamatan Tanah Merah, Desa Bato Belle Kecamatan Geger dan Desa Pamorah Kecamatan Tragah serta Desa Karang Gayam Kecamatan Blega. Sekalipun panitia sudah terbentuk, pelaksanaan pilkades tetap ditunda akibat adanya surat edaran itu. "Jadi, meski sudah ter-bentuk Panitia pemilihan, untuk menjaga kondusifitas pelaksana-an Pemilu 2014 untuk bersabar dulu menunggu tahun 2015 mendatang," ungkapnya.

Sungguh pun begitu, pada tahun 2014 semua tahapan pem-bentukan kepanitiaan tetap harus berjalan sesuai dengan keten-tuan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2010 perubahan atas Perda nomor 7 Tahun 2006 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Sehingga nantinya pada tahun 2015 tinggal pelak-sanaan saja. "Semua tahapan harus tetap dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), karena SE itu hanya penundaan terkait pelaksanaan Pilkades. Kami memiliki rencana untuk menggelar Pilkades serentak pada tahun 2015," jelasnya.

Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad menyatakan terbitnya SE Kemendagri sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilihan umum DPR, DPD, DPRD serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang. Kendati demikian, pihaknya ten-gah mengirimkan surat kepada Ke-mendagri agar bisa menuntaskan empat desa yang sudah memben-tuk panitia Pilkades tersebut.

"Sesuai surat edaran itu, kami akan mematuhinya. Akan tetapi, kami masih mengirimkan surat ke Kemendagari untuk mempertanyakan diizinkan atau tidak melaksanakan Pilkades bagi sejumlah desa yang sudah membentuk kepanitiaan. Sampai saat ini kami masih menunggu jawaban," ujar Bapati termuda ini.

SE Kemendagri merupakan petuntuk mengenai pelaksanaan Pilkades untuk menyukseskan Pemilihan umum DPR, DPD, DPRD serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maka selama tahun 2014 pelaksanaan Pilkades ditiadakan dan pemilihan yang dimaksud diselenggarakan pada tahun 2015.

Mengenai mematuhi atau tidak imbauan tersebut, tergan-

tung dari pemerintah daerah se-tempat, apakah surat itu mau di-implementasikan maupun tidak. Sebab hal itu tidak mengandung kekuatan hukum yang mengikat. Bisa saja pemerintah mengambil kebijakan untuk tetap melak-sanakan Pilkades dengan syarat adanya jaminan keamanan. Sebut saja Kabupaten Sampang yang tetap melaksanakan Pilkades, ka-rena lebih memilih kepentingan masyarakatnya.

Sementara itu, sekretaris Komisi A DPD Bangkalan, Siti Fa-tonah Rachmaniyah menegaskan penundaan ini pada pelaksanaan saja. Namun yang berhubungan dengan segala bentuk tahapan tetap harus dilaksanakan, seper-ti pembentukan pantia Pilkades, termasuk persyaratan-persyaratan administratif lainnya. Sehingga nantinya pada saat Pilkades bisa dilaksanakan tidak perlu lagi mem-persiapkan dari awal.

"Kami harap semua yang bersangkutan bisa memahami substansi dari surat edaran terse-but. Agar tidak timbul multi tafsir yang dapat menyebabkan konflik vertikal maupun horizontal," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Keinginan masyarakat Bangkalan untuk menggelar pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) pada tahun 2014 tampaknya harus gigit jari. Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran (SE) terkait imbauan penundaan Pilkades, karena ber-samaan waktunya dengan penyelenggaraan pemilihan umum.

doni heriyanto/koran maduraPILKADES. Salah satu pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Macajah Kab. Bangkalan pada Tahun 2013 yang lalu.

Page 31: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III OPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Kalau ke kalimantan kami kirim setiap satu bulan

satukali. Karena kami harus menanggung beban biaya

untuk pengiriman. Dan juga biaya transportasinya juga

mahal. Sehingga kami harus mengirim dalam jumlah yang sangat banyak,”

AbusyiriProdusen Sangkar Ayam

Warga Desa Medelan Kecamatan Lenteng

Sangkar Ayam Tembus Kalimantan

Meskipun teknologi terus berkembang pesat, tidak mem-buat Abusyiri, warga Desa Mede-lan, Kecamatan Lenteng, berhenti memproduksi kerajinantangan berupa sangkar ayam yang bahan-nya tersebut dari bambu. Sejauh ini pemesanan sangkar tradisi-onal tersebut cukup tinggi. Ter-bukti, dengan desain yang cukup menarik pelanggan itu, saat ini pemasaran sangkar ayam yang terbuat dari bambu itu bisa men-embus sampai ke daerah Kalim-antan.

Selain di Kalimantan, hasil kerajinan pengusaha muda ini, juga bisa mengusai pasar dipu-laun garamini, yakni mulai dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, bahkan juga bisa menguasi kota salak yaitu Kabupaten Bangkalan. ”Awalnya kami hanya memasar-kan di Sumenep saja, namun ter-iring perkembangan yang sangat pesat, hingga saat ini bisa sampai ke kalimantan,” katanya

Akan tetapi, dengan kema-juan yang ada tersebut ternya-ta produk kerajinan dengan bahan baku bambu masih me-miliki peminat yang cukup ba-nyak. Bahkan saking banyaknya peminatnya, Abusyairi menga-ku kewalahan dalam memenuhi pesanan dari para konsumenn-ya, baik konsumen yang ada dil-ingkungannya sendiri maupun konsumen yang berada diluar pulau Madura itu.

Maklum, industri yang dibangnun sejak tahun 2010 hingga kini itu, hanya dilakoni seorang diri. ”Kami hanya bekerja sendirian, sebab ketika dihitung-hitung masih belum memungkin-kan jika kami harus mengangkat karyawan,” terangnya

Sebab lanjut, pria yang dike-nal sebagai pengusaha sukses di daeahnya itu, mengaku sangat su-lit dalam membuat sangkar ayam itu. Hal itu disebabkan dalam pembutan sangkar ayam tersbtu hany menggunkan alat manual

SUMENEP – Perkembangan zaman belum tentu selalu meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu, kerajinan Kurungan Ayam dari bambu salah sa-tunya. Dengan mudahnya menemukan bahan baku dalam pembuatan produk tersebut, seperti bambu, anyaman kawat dan paku maka pembuatannya tidak terlalu sulit.

saja. Sehingga dirinya dalam satu

minggu hanya bisa menmbuat dalam jumlah yang sangat kecil. Yakni hanya bisa menghasilkan sebanyak 10 buah saja.

Dari hasil itu, menurut Abusyairi akan dikirim ke berba-gai pelanggannya yang menyebar disetiap pengepul yang beada di empat kabupaten di kepulauan Madura ini.

Sedangkan pengiriman untuk daerah Kalimantan, pihaknya me-lakukan pengirman setelah hasil produksinya itu mencapai 100 buah. ”Kalau ke kalimantan kami kirim setiap satu bulan satukali. Karena kami harus menanggung beban biaya untuk pengiriman. Dan juga biaya transportasinya juga mahal. Sehingga kami harus mengirim dalam jumlah yang sa-ngat banyak,” ungkapnya

Sementara harga dari hasil produknya itu, sangat terjang-kau dikalangan masyarakat yang

berperekonomian menengah ke-bawah. Sebab Abusayairi mem-bandrol setiap satu buah sankar ayam itu sebear Rp 60 ribu. ”Itupun sudah lengkap den-gan lantai dan juga spangkon didalamnya,” ungkapnya dengan nada promosi

Dengan harga yang dinilai sangat ekonimis itu, pihaknya mampu menghidupi sanak kelu-arganya. Sebab saat ini penhasi-lan setiap bulannya sduah hampir menyamai gaji seorang pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan kabupaten sumenep ini. ”Kalu dihitung-hitung, setiap bulannya kami sudah mampu mencapai Rp 2 juta, bahkan bisa sja lebih,” be-beranya

Kendati demikian, walaupun usahanya itu sudah bisa memen-uhi kebutuhan keluarganuya dalam semua hal, namun pihak-

nya mengaku masih belum bisa memperkembangkan usahnya ke level yang lebih tinggi, seperti mengangkat karyawan dan juga membuaka cabang di berbagai da-erah.

Hal itu disebabkan modal yang ditanamnya saat ini terlalu kecil. Sebab walaupun usahnya itu sudah dirintis sejak tiga ta-hun yang lalu, sampi saat ini masih belum ada campur tan-gan pemerintah setempat, baik dari suntikan mudal maupun dari segi peralatan. ”Modal yang kami miliki ini sangat terbatas, sehingga kami meras kseulitan untuk memperkembangkan usaha kami, makanya jika memang ada kami sangt berharap kepada pe-merintah untuk membantu kami. Sehingga usha kami terus men-galami perkembangan,” pintanya.

= JUNAEDI

junaedi/koran maduraMERAKIT. Abusyiri Warga Desa Medelan, Kecamatan Lenteng tengah merakit potongan bambu untuk dijadikan sangkar ayam dengan anyaman kawat dan paku. Pemasaran sangkar ayam tersebut tembus hingga Kalimantan.

Page 32: e Paper Koran Madura 07 Februari 2014

KORAN MADURAJUMAT 7 FEBRUARI 2014 | No. 0296 | TAHUN III PPROBOLINGGO JUMAT 7 FEBRUARI 2014

No. 0296 | TAHUN III PNeter KolenangKORAN MADURA

IKA FARIHA

Ungkapan itu seo-lah menjadi spirit bagi Ika Fariha, perempuan kelahiran 09 Juli 1995 asal Kepulauan Sapudi. Bagi gadis manis itu, andai ilmu itu diibaratkan lingkaran, dan sebagiannya adalah pojok kecil, maka si pojok kecil itu tidak diberikan ke-pada kita selama kita tidak menyerahkan seluruh kita kepada ilmu.

Dalam hemat perem-puan yang akrab disapa Ika itu, kuncinya adalah Seluruh kita. Tentu bukan hanya sebuah entitas "kita", tetapi seluruh kita itu adalah seluruh perhatian kita, semangat, konsen-trasi, uang, dan kesempa-tan, hingga waktu kita pun dicurahkan untuk seluruh itu.

"Seluruh kita bagi saya adalah menghargai setiap nafas yang kita keluar-kan, agar tidak terbuang cuma-cuma," ucapnya di sela ia mengisi aktivitasnya dengan membaca.

Jika semuanya telah kita berikan kepada ilmu,

lanjut Ika, maka setiap nafas pun seolah berarti bagi kita. Sehingga waktu sangat berharga, tak ada yang terbuang," jelas per-empuan yang doyan makan bakso itu.

Tetapi semuanya tak mungkin kita dapatkan kalau kita tidak mampu

menjadikan buku sebagai nafas dan detak jantung kita, sebab ilmu itu tak mungkin kita raih dengan tepat jika kita tak pernah sekalipun memesrai buku.

"Dan sudah menjadi bukti, bahwa siapapun yang berlama-lama berteman dengan buku, ia pasti cerdas dan menjadi orang yang menguasai ilmu peng-

etahuan. Sebut saja Gus Dur, dll," jelasnya.

Selain mulai memes-rai dengan buku, perem-puan semester 2 di salah satu Kampus di Sumenep itu ternyata juga mulai menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Selain aktif di organisasi ekstra, ia juga menekuni duna tari. Bahkan beberapa waktu lalu, ia menjadi salah satu yang terpilih dari 1000 penari pada Harlah TNI.

"Saya ingin terus mem-perdalam pengetahuan saya, termasuk ingin men-gasah mental saya dalam organisasi, dan ingin pula, saya menyeriusi jurusan yang saya ambil, yakni BK. Sebab suatu saat nanti, saya punya cita-cita men-jadi BK yang profesional," ucapnya.

Sungguh, perempuan yang pernah menekuni dunia futsal itu benar su-dah mulai terhipnotis oleh dunia barunya: memesrai buku, belajar tari, dan aktif di beberapa organisasi.

= SYAMSUNI

“Ilmu, tidak akan memberikan sebagian dirinya kepadamu hingga kamu menyerahkan seluruhmu kepadanya.”

BIODATANama : IKA FARIHATetala : Sumenep, 9 Juli 1995ALamat : Gayam Sepudi SumenepObsesi : Menjadi BKMafa : BaksoPengalaman:Pendidikan SD : SDN Pancor IV SMP : SMP 1 Gayam Sepudi SMA : SMA 1 Gayam Sepudi Kuliah : STKIP PGRI SumenepOrganisasiUKM Musik UKM Pengembangan IntelektualPergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Bermesra dengan BukuBermesra dengan Buku