e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

32
13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 “Kita meminta KPK bersikap fair dalam pemeriksaan yang menyangkut Bu Atut,” pinta pengacara Ratu Atur, Firman Wijaya di Jakarta, Rabu, (12/2). Kader Partai Golkar itu diperiksa dalam kapa- sitas sebagai tersangka dugaan pemerasan kasus alat kesehatan (Alkes) Provinsi Banten.”Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka,” kata Kabag Pem- beritaan dan Publikasi Priharsa Nu- graha. Atut sudah tiba di KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak ada perny- ataan yang terlontar dari tokoh wanita berjilbab itu. Sementara itu, pengacaranya, menyatakan bahwa kliennya siap memberikan keterangan yang diketahui mengenai perkara itu kepada penyidik KPK. “Tapi kita berharap Bu Atut tidak dipojok- kan ya,” katanya sebelum masuk men- dampingi Atut. Atut sendiri mengenakan rompi ta- hanan KPK itu tampak diam. Dia enggan memberikan komentar kepada awak me- dia dan langsung masuk ke loby gedung KPK. Raut wajahnya pun seperti datar menghadapi sejumlah pertanyaan awak media. KPK menjerat Atut sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sara- na dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013. Dia dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Setelah itu, KPK memberikan sangkaan baru terhadap Atut yaitu Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 UU pemberantan Tindak Pidana Korupsi. Pen- erapan pasal baru kepada Atut berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai Gubernur Banten. Pasal 12 huruf e berbunyi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud men- guntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesua- tu bagi dirinya sendiri. Sedangkan sisanya meru- pakan pasal suap dan gratifikasi. Firman berdalih kliennya tidak tahu menahu mengenai proyek Alkes di Banten. “Beliau tidak tahu menahu soal proyek ini. Ya tetapi sangat tergantung dengan pemeriksaan dan arah pembuktian yang akan diberikan KPK,” ujarnya. Atut juga tak pernah mengarahkan atau mengatur-ngatur tentang proyek. Karena itu, Firman menegaskan, yang bertanggung jawab penuh dalam pen- gadaan itu adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pemprov Banten, yakni Djaja Budi Suhardja. “Sebagai Gubernur (Atut) bukan eksekutor, tetapi pengguna anggaran dan kuasa peng- guna anggaran ada di Kepala Dinas Kesehatan. Tanggung jawab pidana anggaran, ada pada kuasa pengguna anggaran. Nah disini posisi eksekutor penting. Yah nanti akan dilihat ke- mana alur dan aliran dana ini,” terang dia. =GAM/ABD Usai Diperiksa Soal Alkes Atut Bungkam JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi alat kesehatan Pemerintah Provin- si Banten, Pengacara Ratu Atut meminta agar posisinya kliennya tidak dipojokkan. Status Tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013. Pelanggaran Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang- undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sangkaan Pelanggaran Baru Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 UU pemberantan Tindak Pidana Korupsi Atut Dalam Jerat Hukum

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 113 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

“Kita meminta KPK bersikap fair dalam pemeriksaan yang menyangkut Bu Atut,” pinta pengacara Ratu Atur, Firman Wijaya di Jakarta, Rabu, (12/2).

Kader Partai Golkar itu diperiksa dalam kapa-sitas sebagai tersangka dugaan pemerasan kasus alat kesehatan (Alkes) Provinsi Banten.”Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka,” kata Kabag Pem-beritaan dan Publikasi Priharsa Nu-graha.

Atut sudah tiba di KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak ada perny-ataan yang terlontar dari tokoh

wanita berjilbab itu. Sementara itu, pengacaranya, menyatakan bahwa kliennya siap memberikan keterangan yang diketahui mengenai perkara itu kepada penyidik KPK. “Tapi kita berharap Bu Atut tidak dipojok-kan ya,” katanya sebelum masuk men-dampingi Atut.

Atut sendiri mengenakan rompi ta-hanan KPK itu tampak diam. Dia enggan memberikan komentar kepada awak me-dia dan langsung masuk ke loby gedung KPK. Raut wajahnya pun seperti datar

menghadapi sejumlah pertanyaan awak media.KPK menjerat Atut sebagai tersangka

kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sara-na dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013. Dia dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Setelah itu, KPK memberikan sangkaan baru terhadap Atut yaitu Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 UU pemberantan Tindak Pidana Korupsi. Pen-erapan pasal baru kepada Atut berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai Gubernur Banten.

Pasal 12 huruf e berbunyi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud men-guntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran

dengan potongan atau untuk mengerjakan sesua-tu bagi dirinya sendiri. Sedangkan sisanya meru-pakan pasal suap dan gratifikasi.

Firman berdalih kliennya tidak tahu menahu mengenai proyek Alkes di Banten. “Beliau tidak

tahu menahu soal proyek ini. Ya tetapi sangat tergantung dengan pemeriksaan dan arah

pembuktian yang akan diberikan KPK,” ujarnya.

Atut juga tak pernah mengarahkan atau mengatur-ngatur tentang proyek. Karena itu, Firman menegaskan, yang

bertanggung jawab penuh dalam pen-gadaan itu adalah Kepala Dinas Kesehatan,

Pemprov Banten, yakni Djaja Budi Suhardja. “Sebagai Gubernur (Atut) bukan eksekutor,

tetapi pengguna anggaran dan kuasa peng-guna anggaran ada di Kepala Dinas Kesehatan. Tanggung jawab pidana anggaran, ada pada kuasa pengguna anggaran. Nah disini posisi eksekutor penting. Yah nanti akan dilihat ke-

mana alur dan aliran dana ini,” terang dia.

=GAM/ABD

Usai Diperiksa Soal Alkes

Atut BungkamJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Gubernur Banten, Ratu Atut

Chosiyah, sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi alat kesehatan Pemerintah Provin-

si Banten, Pengacara Ratu Atut meminta agar posisinya kliennya tidak dipojokkan.

Status

Tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013.

Pelanggaran

Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sangkaan Pelanggaran Baru

Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 UU pemberantan Tindak Pidana Korupsi

Atut Dalam Jerat Hukum

Page 2: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 2 Berita Utama

JAKARTA-Perkara mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Alfian Mallaran-geng, tersangka korupsi pen-gadaan proyek pusat pendid-ikan, pelatihan, dan olahraga nasional, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, segera memasuki penuntutan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bic-ara KPK, Johan Budi. “Kasus TPK (tin-dak pidana korupsi) Sarana Prasarana dengan tersangka AAM (Andi Alifian Mallarangeng) naik penuntutan atau tahap dua atau P21,” ujar Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/2).

Itu berarti dalam 14 hari ke depan penyidik KPK melimpahkan berkas perkara ke pengadilan. “Kemungkinan, awal bulan Maret, Andi Mallarangeng mulai disidang,” jelasnya.

Andi Mallarangeng telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi P3SON oleh KPK sejak Kamis 6 Desember 2012. Oleh KPK, Andi dianggap bertanggungjawab dalam penyalahgunaan kewenangan sebagai pengguna anggaran diproyek bernilai Rp 2,5 triliun itu. Dalam persidangan terdakwa Deddy Kusdinar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemen-pora, diketahui Andi Mallarangeng me-minta fee 15 persen dari pembagunan pusat olahraga itu.

Selain Andi, KPK menetapkan Ded-

dy Kusdinar dan mantan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetap-kan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.

Mantan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini ditahan KPK sejak 17 Oktober 2013 lalu. KPK menjerat Andi dengan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Ta-hun 1999 tentang Pemberatasan Tin-dak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Andi dianggap telah melawan hu-kum melakukan perbuatan memper-kaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Dalam perkara yang sama, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap Teu-ku Bagus Muhammad Noor. Bekas Di-rektur Operasional I PT Adhi Karya ini diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pem-bangunan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang.

Teuku Bagus ditahan di Rumah Tahanan Salemba sejak 15 November 2013 lalu. KPK menjerat Teuku Bagus dengan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tin-dak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1KUHP. Dia diduga melakukan per-buatan melawan hukum dan penyalah-gunaan wewenang yang mengakibat-

kan kerugian Negara.Pengacara Teuku Bagus M Noor,

Haryo Budi mengatakan klienya di-periksa KPK pada Rabu (12/2) terkait kasbon yang dikeluarkan Adhi Karya terkait proyek Hambalang. Haryo men-gatakan dalam kasbon itu ada catatan pengeluaran dana dari Adhi Karya yang diduga mengalir ke Komisi Olahraga DPR dan Banggar DPR. “Sudah lama sih ditanyanya. Jadi di kasbon itu kan ada grand desain gedung DPR. Nah itu su-dah berjalan sebelum TBM di situ. TBM tinggal meneruskan yang ada,” ujar Haryo, usai mendampingi Teuku di-periksa sebagai tersangka, Rabu (12/2).

Menurut Haryo, perusahaan Adhi karya banyak mengeluarkan dana un-tuk proyek Hambalang di Bogor Jawa Barat. Untuk itu, Adhi karya berusaha mencari keuntungan saat menangani proyek grand design Gedung DPR. “Ya kan awalnya Hambalang ini kan karena ada kasbon-kasbon AK (Adhi Karya) yang keluar itu, mau gak mau AK men-utupi kasbon itu kan. Nah menutupi itu dari Hambalang. Mencari keuntungan dari Hambalang, untuk menutupi kas-bon itu. Totalnya sekitar 21. Ke mana 21 itu? Nah itu dibebankan kepada grand desain segala macem, komisi 10 (olah-raga) dan banggar itu. Sekarang saya minta ke penyidik untuk mencari tahu Komisi X (olahraga) itu siapa aja, siapa yang terima, dibongkar ke sana. Nah kalau itu dibongkar ke sana kan, karena itu wilayahnya banggar kan jadi bisa ke ketua banggar juga,” jelasnya.

=GAM/ABD

Andi Mallarangeng Segera DisidangKPK: Berkas Perkara AAM Sudah P21

JELANG PEMILU 2014

Bawaslu Awasi 10 Menteri KIB JAKARTA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengawasi secara ketat terhadap 10 orang menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II yang menjadi calon anggota (caleg) DPR pada pemilu 2014.

Salah satu bentuk pengawasan Bawaslu adalah meminta kepada setiap kementerian yang menteri-nya mencalonkan diri sebagai calegmelaporkan data atau dokumen terkait dana bansos di setiap kementerian. Na-mun, hanya Kementerian Kehutanan yang belum menyerahkan data atau dokumen dana bansos kepada Bawaslu. “Terdapat 10 Kementerian yang menterinya menjadi calon anggota DPR RI,” ujar Anggota Bawa-slu Daniel Zuchron dalam keterangan pers, Rabu (12/2).

Mereka adalah Menteri Koperasi dan UKM fraksi Demokrat Dapil Jabar II Syarief Hasan, Menteri Perhubungan Fraksi Demokrat Dapil Sulawesi Utara EE Man-gindaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Fraksi Demokrat Dapil DI Yogyakarta KRMT Roy Suryo.

Menteri Hukum dan HAM Fraksi Demokrat Dapil Sulawesi Tenggara Amir Syamsuddin, Menteri Pertanian Fraksi PKS Dapil Jawa tengah X Suswono, Menteri Ko-munikasi dan Informatika Fraksi PKS Dapil Sumatra Utara I Tifatul Sembiring.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fraksi PKB Dapil Jawa Timur VIII Muhaimin Iskandar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Fraksi Demokrat Dapil Bali Jero Wacik, Menteri Pembangunan Daerah Tert-inggal Fraksi PKB Dapil NTB Helmi Faisal Zaini, serta Menteri Kehutanan Fraksi PAN Dapil Lampung I Zulkifli Hasan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, dinyatakan salah satu larangan kampanye adalah menggunakan fasilitas pemerintah. Dalam hal ini, fasilitas pemerintah merupakan sarana yang se-harusnya untuk melancarkan fungsi-fungsi pemerintahan, yang disalahgunakan untuk kepentingan kampanye oleh Peserta Pemilu maupun Calon Anggota Legislatif.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyeleng-gara Pemilu dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. “Bawaslu akan melakukan pengawasan seluruh tahapan Pemilu, ter-masuk tahapan Kampanye.”

Karena itu salah satu fokus pengawasan tahapan kampanye adalah terhadap Menteri Anggota KIB II yang menjadi caleg.

Sesuai Keputusan KPU Nomor 664/Kpts/KPU/TAHUN 2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pemili-han Umum Tahun 2014 maka semua Caleg Pemilu 2014 melaporkan data atau dokumen terkait dana bansos di setiap kementerian. Hal ini penting untuk menghindari pelang-garan.

=GAM/ABD

JAKARTA - Meski pemilu legislatif masih dua bulan lagi, kasak kusuk soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2014 sudah ramai. Salah satu capres yaitu Prabowo Subi-anto diwacanakan untuk berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Na-sional (PAN) Hatta Rajasa. Sebelumnya Hatta diwacanakan untuk diduetkan dengan Megawati Soekarnoputri atau Joko Widodo (Jokowi).

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengata-kan, Prabowo-Hatta merupakan kombi-nasi ideal dengan latar belakang militer

dan sipil. “Kalau untuk jadi cawapres pasangan Prabowo, salah satu calon yang kami pertimbangkan adalah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di samping calon-calon lainnya,” ujar Martin, saat dihubungi Rabu (12/2).

Menurut Martin, latar belakang Prabowo sebagai militer dan berasal dari Jawa, sementara Hatta berlatar sipil dan berasal dari luar Jawa adalah kom-binasi yang tepat. Namun, semuanya tergantung hasil pemilu legislatif 2014. “Gerindra berusaha menggalang ke-percayaan masyarakat agar perolehan suaranya dalam Pileg 2014 cukup untuk

mencalonkan Prabowo sebagai capres,” kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Wacana duet Prabowo-Hatta sem-pat mengemuka pada bulan Maret 2013. Wacana ini menguat setelah Prabowo menyambangi rumah Hatta pada awal Februari 2013. Duet ini kemudian se-makin gencar diwacanakan setelah survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan Prabowo-Hatta ber-peluang untuk diduetkan. Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mendeklarasikan Hatta Rajasa sebagai calon Presiden dalam rapat kerja na-sional (rakernas) PAN tahun 2011.

Akan tetapi, PAN juga membuka peluang berduet dengan kandidat lain jika tak mampu mencapai presi-dential threshold (PT). Ada dua opsi yang mengemuka ketika itu yaitu duet Prabowo-Hatta dan Jokowi-Hatta.

=GAM/ABD

BURSA PILPRES 2014

Wacana Duet Prabowo-Hatta Mengemuka

Page 3: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Ibarat hidup segan mati tak mau, disuruh kerja berat, Karena itu, kita mengajukan tambahan anggaran, dengan memanggil Menko Polhukam, Menkeu dan Bapenas. Institusi yang begitu penting dan dinyatakan sebagai pemberantas terorisme, harus didukung anggaran yang mema-dai,“ tandas Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BNPT Ansyad Mbai di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (10/2).

Aziz juga mendorong BNPT untuk sabar dalam situasi ang-garan yang serba tertekan. Di saat senjatanya dan teknologinya kurang canggih, tantangan yang dihadapi sangat berat menyang-

kut nyawa manusia maka sudah sepantasannya mereka didukung lewat politik anggaran,” tegasnya.

Situasi di lapangan , kata Aziz, aparat berhadapan lang-sung dengan teroris memung-kinkan petugas di lapangan membunuh, atau terbunuh. Ia juga menyayangkan, saat ini banyak masyarakat yang ragu terhadap kinerja BNPT dalam memberantas terorisme di Indo-nesia. “Sudah senjatanya kurang canggih, IT nya nggak canggih, sudah gitu anggarannya tidak je-las, bahkan pimpinan Komisi III DPR pernah mengundang ketiga kementerian empat kali tapi tak pernah hadir. Saya usulkan agar dijadwal ulang,” tegasnya.

Namun demikian, pihaknya

tidak menyalahkan BNPT sebab kondisi di lapangan makin parah, tidak hanya di Poso, tetapi juga di daerah Lampung, Palembang termasuk Ogan Komering, cuma tidak ter-ekspos. “Yang ter-ek-spos hanya Poso dan Poso lagi padahal yang lain juga parah,” tambahnya.

Dalam RDP tersebut sejum-lah anggota mempertanyakan kinerja BNPT dalam pemberan-tasan terorisme, adanya temuan PPATK dimana ada rekening yang diduga terkait dengan keg-iatan terorisme serta koordinasi lembaga anti terror tersebut dengan Densus 88.

Dalam penjelasannya Ansyad Mbai mengatakan, tahun 2012 berhasil ditangkap 89 orang ter-duga teroris, tahun 2013 seban-yak 110 orang diantaranya 13 orang tewas termasuk 3 orang korban bom bunuh diri. Dari jumlah tersebut sebanyak 85 orang dalam proses pengadilan dan 5 orang dipulangkan.

RDP yang dipimpin Ketua Komisi III Pieter Zulkifli S sempat “panas” ketika anggota Komisi

III Syarifuddin Sudding meminta BNPT dibubarkan saja. Pasalnya kinerja BNPT tidak ada kemajuan dan laporan yang disampaikan tidak sebagaimana diharapkan. Kontan saja, permintaan pem-bubaran BNPT ini ditolak keras Ansyad Mbay.

Secara terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menegaskan bahwa dalam pemilu 2014 nanti akan banyak intrik kepentingan yang bahkan bisa mengancam kelancaran pemilu dan stabilitas keamanan.

Mulai dari manuver dalam bentuk pendanaan yang besar, hingga aksi boikot pemilu, gera-kan golput, yang didengungkan kelompok radikal. “Dinamika menjelang pelaksanaan Pemilu bahwa akan banyak intrik poli-tik berupa manuver pendanaan politik hingga pencitraan. Meski hal ini wajar, namun ia berpen-dapat situasi kompetisi yang ketat berpotensi membuat siapa saja menghalalkan segala cara,” ujarnya.

=GAM/ABD/AJI

DPR Dukung Anggaran Pemberantasan Terorisme

DANA HAJI DIKORUP?

Komisi VIII Panggil Kemenag

JAKARTA-Komisi VIII DPR menegaskan segera menindak-lanjuti laporan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait potensi kerugian negara dalam pengelolaan dana haji di Kementerian Agama. Konkretnya, Komisi Agama akan memanggil pejabat terkait.

“Sebenarnya, Senin (10/2) kami sudah jadwalkan untuk me-manggil dirjen di Kemenag soal itu, namun batal. Kami akan bikin jadwal ulang dengan memanggil Menteri Agama dan jajarannya,” kata anggota Komisi VIII DPR Sumarjati Arjoso, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (11/2).

Menurut Sumarjati, hasil penyelidikan KPK memang perlu didalami. Apalagi jumlah dana haji yang dikelola Kementerian Agama terbilang besar, sekitar Rp 80 triliun. Angka itu berbeda jauh dengan total dana yang pernah dilaporkan Kementerian Agama kepada Komisi VIII, yakni Rp 55-60 triliun. “Dari sini saja terlihat perbedaan mencolok. Kesim-pangsiuran soal jumlah dana haji itu sangat menarik bagi kami,” katanya.

Sejak mula Sumarjati mer-asa ada ketidakberesan dalam pengelolaan dana haji. Karena itu, jika kemudian terbukti ada penyelewenangan, maka Komisi VIII tak akan segan untuk cepat mendorong ke proses hukum.

Sejak Januari 2013, KPK me-nelaah laporan masyarakat ihwal pengelolaan dana haji. Direktorat Pencegahan KPK juga menger-jakan kajian soal itu bahkan mengirim tim untuk memantau langsung pelaksanaan haji tahun 2013. Kemudian, berdasarkan au-dit PPATK, ditemukan kejangga-lan dalam pengelolaan dana haji antara tahun 2004 hingga 2012.

Salah satu temuannya, ada transaksi mencurigakan senilai Rp 230 miliar. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola adalah Rp 80 triliun dnegan imbal hasil sekitar Rp 2,3 triliun. Terkait temuan ini, KPK pernah meminta pemerintah menghentikan se-mentara pendaftaran calon haji.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan fokus untuk mengu-sut dugaan korupsi pengadaan ba-rang dan jasa dalam penyelidikan penyelenggaraan haji 2012-2013, di antaranya ada pengadaan ba-rang serta jasa dan bukan terkait setoran hajinya.

=GAM/ABD

ant/yudhi mahatma

PELANGGARAN ETIK RUHUT SITOMPUL. Koordinator Gerakan Nasional Anti Diskriminasi Boni Hergens (kanan) memberikan keterangan terkait laporan pelanggaran kode etik oleh anggota DPR F.Demokrat Ruhut Sitompul, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2). Badan Kehormatan DPR meminta keterangan dari Boni Hergens terkait laporannya kepada BK atas ucapan rasis Anggota DPR Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul dalam satu acara di sebuah stasiun TV swasta beberapa waktu lalu.

JAKARTA-Kegiatan terorisme akhir-akhir ini yang makin canggih dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Aksi mereka seringkali men-gancam institusi. Namun sayangnya, anggarannya tidak jelas dan sangat. Untuk DPR mendukung agar anggaran Badan Nasional Penanggulangan Teror-isme (BNPT) ditambah.

Page 4: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Pergantian posisi Menteri Perdagangan dari Gita Wirjawan kepada Muhammad Lutfi tidak bakal mengubah kebi-jakan instansi itu. Pasalnya, baik Lutfi maupun Gita sama-sama memiliki kesamaan pola pikir terkait kebijakan di bidang perda-gangan yakni sama-sama mengu-tamakan impor.

“Sepertinya tak akan terjadi perubahan kebijakan di bidang perdagangan. Kalau nanti im-pornya banyak, ya sama saja. Lutfi dan Gita pikirannya sama dan sebangun. Kebijakannya pun tentu tak akan jauh berbeda,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto di Ruang Fraksi Kompleks Parlemen Sen-ayan, Rabu (12/2).

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Lutfi sebagai Menteri Perdagan-gan baru menggantikan Gita Irawan Wirjawan.

Selama menjadi Kepala BKPM, Lutfi telah menggerakkan inv-estasi yang telah menjadi pen-dorong perekonomian Indonesia tetap tumbuh tinggi di tengah krisis ekonomi global. Sedangkan selama menjadi Dubes Jepang, mitra strategis Indonesia, Lu-tfi telah memperkuat kerja sama kedua negara di bidang investasi maupun perdagangan.

Bambang memperkirakan, kebijakan yang dikeluarkan Lutfi mirip dengan apa yang sudah di-lakukan Gita Wirjawan. Apalagi di masa kabinet yang cuma pu-nya sisa waktu sembilan bulan, tak banyak yang bisa diubah oleh mantan Kepala BKPM dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu.

“Tapi, biar bagaimana pun, itu adalah hak prerogatif presiden. Bisa jadi ini adalah keputusan yang diambil untuk menghindari pergolakan di pemerintahan,” kata anggota Komisi VI DPR ini.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (Kadin) menyambut positif pen-gangkatan Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita yang undur diri untuk konsen di Konvensi Capres Demokrat.

“M Lutfi punya latar bela-kang sebagai pengusaha. Ia juga mantan Kepala BKPM dan Dubes Jepang sehingga cukup mumpuni dalam tugasnya nanti sebagai Mendag yang baru,” kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Su-listo di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Suryo, Lutfi akan dihadapkan segudang persoalan seperti neraca perdagangan yang negatif dan impor yang berlebi-han. Ia juga harus mampu men-jaga stabilitas harga bahan pokok. “Persoalan-persoalan itu harus dapat dihindari dengan peren-canaan yang matang dan tepat waktu,” ujarnya.

=GAM/ABD

MENDAG BARU

PDIP: Persis Gita, Lutfi “Doyan” Impor

Mantan Dubes RI untuk Jepang itu cakap karena me-miliki dasar pengalaman dan penugasan yang berkaitan den-gan ekonomi, khususnya inv-estasi dan perdagangan. “Saya, didampingi Wapres Boediono, telah melakukan fit and proper test kepada seseorang yang saya pilih untuk menjadi Men-teri Perdagangan menggantikan saudara Gita Wirjawan, yaitu saudara Muhammad Lutfi,” kata Presiden SBY dalam keterangan pers khusus, di Kantor Presiden, Rabu (12/2).

Prioritas Mendag yang baru hingga akhir kabinet ini, lan-jut Presiden SBY, adalah harus berupaya aktif untuk proses sta-bilisasi harga. “Ini sangat pent-ing,” ujar PresidenSBY. Lutfi akan dilantik pada Jumat (14/2) lusa.

Kendati masih muda, lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969,

Lutfi memiliki rekam jejak yang cukup di sektor perdagangan dan investasi. Ia pernah menjadi Ketua Umum Umum Himpu-nan Pengusaha Muda Indone-sia (Hipmi) periode 2001-2004. Pada tahun 2005, Lutfi diangkat menjadi Kepala Badan Koordi-nasi Penanaman Modal (BKPM), lalu menjadi Dubes RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia pada tahun 2010 hingga akhir 2013 lalu. Jepang sendiri meru-pakan salah satu mitra strategis Indonesia.

Lutfi diminta meningkatkan pasar yang sudah ada dan mem-buka pasar baru bagi ekspor Indonesia. Selain itu, Mendag baru juga memelihara dan mel-akukan diplomasi yang efektif dalam kerangka kerja sama G20 dan forum-forum internasional lainnya. “Itulah prioritas dan agenda utama, tentunya masih banyak lagi agenda lainnya un-

tuk Menteri Perdagangan yang baru. Harapannya adalah perda-gangan kita tetap menjadi salah satu pilar perekonomian Indo-nesia,” SBY menjelaskan.

Kepada Gita Wirjawan, Pres-iden SBY dan Wapres Boediono menerima, memahami, dan me-nyetujui alasan pengunduran dirinya. Sangat sulit membagi waktu dan pikiran karena Gita mengikuti konvensi calon pres-iden dari Partai Demokrat.

Atas nama negara dan pemerintah, Presiden SBY menyampaikan terima kasih kepada Gita yang selama dua tahun dan tiga bulan menjabat Mendag, dan sebelumnya se-bagai Kepala BKPM. Presiden menilai banyak hal yang sudah dilakukan Gita Wirjawan. “Di tengah kondisi perekonomian dunia yang bergejolak, memeli-hara perdagangan internasional kita, utamanya ekspor, bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, kita harus tetap meminimalkan dampak ekonomi tesebut ke-pada perekonomian Indonesia,” kata SBY.

=GAM

Banyak Parpol Memanipulasi Laporan ke KPU

Lutfi Gantikan Gita WirjawanJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menunjuk Muhammad Lutfi se-bagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri.

ant/widodo s. jusuf MENTERI PERDAGANGAN BARU. Mantan Dubes Indonesia untuk Jepang Muhammad Lutfi memberikan keteran-gan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/2). Presiden Yudhoyono menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri.

istimewaTIDAK AKAN BANYAK BERUBAH. Pergantian posisi Menteri Perdagangan dari Gita Wirjawan kepada Muhammad Lutfi menurut Bambang Wuryanto, Sekre-taris Fraksi PDIP tidak bakal mengubah kebijakan instansi itu. Pasalnya, baik Lutfi maupun Gita sama-sama memiliki kesamaan pola pikir terkait kebijakan di bidang perdagangan yakni sama-sama mengutamakan impor.

Page 5: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Nilai total perdagangan terse-but meningkat 7,58% dibanding-kan tahun 2012 yang mencapai USD 25,99 miliar. Data ini dilansir secara resmi oleh US Department of Commerce pada 7 Februari 2014.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi pada saat pelaksanaan konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagan-gan, Jakarta Rabu (12/2).

“Ekspor Indonesia ke AS pada tahun 2013 tercatat sebe-sar USD 18,88 miliar atau naik 4,89% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai USD 17,99 miliar. Produk nonmigas masih men-dominasi ekspor Indonesia ke AS tahun ini dengan nilai USD 17,99

miliar. Ekspor nonmigas tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,88%. Sementara itu, im-por Indonesia dari AS pada tahun 2013 juga mengalami peningka-tan yang cukup signifikan sebe-sar 13,65% dengan nilai USD 9,09 miliar”, jelas Wamendag.

Lebih lanjut, Wamendag men-yampaikan bahwa berdasarkan data US Department of Commerce, terdapat empat produk ekspor In-donesia ke AS dengan nilai di atas USD 1 miliar yang mengalami pertumbuhan positif, yaitu paka-ian tenun (HS 62) dengan nilai USD 2,25 miliar atau naik 5,94%; mesin listrik (HS 85) dengan nilai USD 1,58 miliar atau naik 2,34%; alas kaki (HS 64) dengan nilai USD 1,15 miliar atau naik 22,8%; serta

ikan dan seafood (HS 03) dengan nilai USD 1,03 miliar atau naik 14,43%.

Sebagai catatan, total per-dagangan 10 negara ASEAN den-gan AS pada tahun 2013 menca-pai USD 205,95 miliar atau naik 3,84%. Di antara negara ASEAN tersebut, Indonesia menempati urutan ke-5 terbesar sebagai ne-gara mitra dagang AS.

Negara ASEAN yang melaku-kan perdagangan terbesar dengan AS adalah Singapura dengan nilai USD 48,55 miliar (turun 4,35%), Malaysia USD 40,29 miliar (naik 3,91%), Thailand USD 37,99 mil-iar (naik 2,7%), dan Vietnam USD 29,66 miliar (naik 19,17%).

“Peningkatan perdagangan ini merupakan tren yang baik, meng-ingat situasi perdagangan global yang belum pulih 100%. Kondisi ini juga menunjukkan sudah ter-jadi pemulihan ekonomi di AS”, pungkasnya.

=GAM

Indonesia-AS Catat Rekor Perdagangan JAKARTA-Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah hubungan bilateral kedua negara, dengan total per-dagangan tahun 2013 sebesar USD 27,97 miliar.

“Pada rasio KPR terhadap PDB terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, namun masih relatif rendah bila dibandingkan dengan negara lain,” ujar Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Raharjo Adisusanto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, (12/2).

Dia menjelaskan, bahwa rasio KPR terhadap PDB men-ingkat dari 2,5% pada tahun 2011 menjadi 2,7% pada 2012, dan kembali naik menjadi 3,4% pada Oktober 2013. “Secara volume, pembiayaan KPR men-ingkat dari Rp183 triliun pada 2011 menjadi Rp222 triliun pada 2012, lalu meningkat lagi per Oktober 2013 menjadi Rp277 triliun,” tukasnya.

Lebih lanjut Raharjo men-gungkapkan, di negara tetangga yakni Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand sudah mencapai rasio KPR terhadap PDB masing-masing 33,8% dan 19,3%. “Dari rasio KPR terha-dap total kredit juga masih di bawah 10%, yaitu 8,77% per Oktober 2013, jadi menurut saya potensi KPR ini masih sangat besar,” ucap dia.

Sedangkan menurut data Kementerian Perumahan Raky-at, terdapat kekurangan rumah (backlog) perumahan sebanyak

15 juta unit dengan pertum-buhan kebutuhan rumah baru setiap tahun sebanyak 800 ribu unit. “Dengan asumsi harga rumah Rp100 juta per unit, maka kebutuhan pembiayaan perumahan per tahun adalah Rp80 triliun,” tutup Raharjo.

Raharjo mengatakan, angka tersebut ternyata masih belum mampu memenuhi kebutuhan rumah bagi kelas menengah ke bawah.

Menurutnya, masyarakat menengah ke bawah, untuk bisa memiliki Kredit Perumahan Rakyat (KPR) masihlah sangat terbatas. Hal tersebut dikarena-kan terbentur bunga angsuran yang belum terjangkau. “Pangsa pasar kelas menengah ke bawah penghasil tetap dan tidak tetap belum sepenuhnya tersentuh. Padahal kebutuhan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah itu masih sangat besar,” ujarnya.

Sejauh ini, sumber pem-biayaan perumahan pada masyarakat selain melalui dana sendiri, juga melalui KPR, perbankan, dan perusahaan pembiayaan. Sedangkan pada penyaluran KPR masih did-ominasi perbankan. “Saat ini pendanaan lewat KPR masih sangat terbatas,” tukasnya.

=GAM

ant/yusran uccangKERJASAMA GMF AEROASIA-HONEYWELL INTERNATIONAL. Direktur Base Operation GMF AeroAsia Agus Sulistyono (2kanan) berjabat tangan dengan VP Airline Asia Pasific Region Brian Davis (tengah) usai penandatanganan MoU antara GMF AeroAsia dengan Honeywell di sela-sela pameran Singapore Air Show 2014 di Changi Singapura, Rabu (12/2). GMF AeroAsia melakukan kerjasama pengadaan material APU131 dengan Honeywell International.

Tertinggi Sepanjang Sejarah

PROSPEK PERUMAHAN

Potensi Pembiayaan Masih BesarJAKARTA-Potensi pembiayaan perumahan di Indonesia masih sangat besar seiring dengan rasio Kredit Pemi-likan Rumah (KPR) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih relatif kecil yakni sebesar 3,4% pada tahun 2013.

ant/fanny octavianus DEMO BURUH. Buruh berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Mereka menuntut tidak ada lagi rakyat ditolak berobat di klinik atau rumah sakit.

Page 6: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 6 Ekonomi

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, Pertamina telah memiliki se-jumlah strategi yang dicatatkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Strategi ini ditu-jukan untuk meningkatkan ki-nerja agar dapat berada sejajar dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia. Salah satu pemicu pertumbuhan perusahaan yang diutamakan adalah pengua-tan bisnis hilir migas melalui pengembangan infrastruktur su-plai dan distribusi.

“Presmian proyek-proyek ini diharapkan dapat mendukung pencapaian kinerja dan tugas-tugas Pertamina sebagai Indone-sia’s National Energy Backbone atau perusahaan yang mampu menjadi tulang punggung penye-diaan kebutuhan energi dalam negeri sekaligus untuk meman-

tapkan posisi perusahaan dalam penguasaan bisnis niaga migas baik di level nasional, regional, maupun Internasional,” tutur Karen di Jakarta, Rabu (12/2).

Adapun proyek-proyek yang diresmikan meliputi; pertama, peningkatan kapasitas TBBM Pulau Sambu hingga menca-pai 300.000 KL dengan dermaga berkapasitas LR 100.000 DWT yang dilengkapi dengan fasilitas Terminal Automation System, serta blending untuk produk So-lar dan MFO berstandar Inter-nasional, kedua, pengembangan TBBM Tanjung Uban dengan tambahan kapasitas tangki tim-bun sebesar 200.000 KL lengkap dengan Terminal Automation System dan dermaga baru berka-pasitas LR 100.000 DWT, serta fasilitas blending Mogas yang dapat meningkatkan fleksibilitas

pembelian impor produk Premi-um atau HOMC 92 dan Naphta. Kedua proyek ini akan tuntas pada akhir 2016. Ketiga, terminal LPG Panjang, Lampung dengan kapasitas tangki timbun 5.000 metrik ton yang telah melayani pasokan LPG untukLampung dan sekitarnya sekaligus sebagai buffer stock untuk wilayah Su-matera Selatan dan Bengkulu.

Keempat, kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) berkapasi-tas 84.000 cubic metric (setara dengan 50.000 Ton LPG) dengan panjang kapal 225,8 meter yang merupakan terbesar di dunia. Ka-pal VLGC ini merupakan bagian dari rencana penambahan arma-da milik Pertamina untuk mem-perkuat jumlah armada kapal milik Pertamina, khususnya tipe LPG carrier untuk meningkatkan efisiensi dan memperlancar dis-tribusi LPG ke seluruh wilayah Indonesia serta meningkatkan posisi tawar Pertamina di antara para ship owners.

Selanjutnya adalah tiga proyek Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di tiga lokasi bandara Internasional, yaitu

DPPU Kualanamu, Medan, Su-matera Utara, DPPU Hassanud-din, Makassar, Sulawesi Selatan, dan DPPU Bandara Internasional Lombok, Mataram, NTB. Ketiga proyek pembangunan DPPU tersebut bertujuan untuk menin-gkatkan pelayanan bisnis penjua-lan Avtur Pertamina dalam dunia penerbangan nasional maupun internasional. “Peresmian proyek-proyek dengan nilai total US$340 juta ini sangat penting, karena keberhasilan pembangu-nan dan revitalisasi ini adalah bagian dari kemajuan Pertamina dan Indonesia. Proyek-proyek ini merupakan proyek strategis yang sangat mendukung perce-patan dan perluasan pemban-gunan ekonomi secara nasional dan menjadi momentum untuk mendukung percepatan proses transformasi ekonomi khususnya di wilayah bersangkutan serta meningkatnya efisiensi ekonomi dan sistem logistik antarwilayah, antarpulau, dan antarnegara,” tambah Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.

=GAM

Pertamina Resmikan Proyek Senilai US$340 Juta Benahi Sektro Hilir, Perkuat Infrastruktur Suplai & DistribusiJAKARTA- PT Pertamina (Persero) meresmikan tujuh proyek infrastruktur hilir migas dengan nilai total US$340 juta yang akan dapat menyokong perseroan dalam upaya menjadi pemain utama bis-nis niaga migas di tingkat regional menuju aspirasi Asian Energy Champion 2025.

LITERASI KEUANGAN

OJK Gandeng BKKBN

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandata-ngani kesepakatan kerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di bidang peningkatan literasi sektor jasa keuangan un-tuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

Penandatanganan doku-men kerjasama dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Mulia-man D Hadad dan Kepala BKKBN Fasli Jalal pada acara Pembukaan Rakernas BKKBN 2014 di Jakarta Convention Center.

Kesepakatan bersama ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, pemberdayaan ekono-mi keluarga dan perlindungan konsumen sesuai dengan tugas dan fungsi serta wewenang OJK dan BKKBN.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk mendukung kemajuan keluarga-keluarga di Indonesia agar tidak hanya sehat tetapi sejahtera secara ekonomi dengan pening-katan pengetahuan dan akses ke lembaga keuangan. “Kita akan buat agenda kegiatan dengan BKKBN ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan berbagai aspek keuangan untuk pemberdayaan ekonomi keuarga. Kita akan ajak lembaga-lembaga keuangan yang sudah fokus pada pengembangan ekonomi mikro untuk mengisi program ini,” katanya di Jakarta, Rabu (12/2).

Literasi Keuangan adalah kemampuan untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan menyintesa-kan segala sesuatu yang terkait dengan karakteristik, produk dan layanan lembaga jasa keuangan.

Di bidang literasi keuangan, OJK telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak lain sep-erti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PP Muham-mdiyah serta sembilan universi-tas yaitu Universitas Indonesia, IPB Bogor, UGM Yogyakarta, Universitas Trisaksi, Universitas Diponegoro Semarang, Univer-sitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Muhammadiyah Malang, UNS Solo, dan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta.

=GAM

ant/m agung rajasa

KAPAL VLGC PERTAMINA GAS I. Kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) Pertamina Gas 1 bersandar di pelabuhan Depot LPG atau Terminal BBM, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Rabu (12/2). Kapal Very Large Gas Carrier Pertamina Gas I merupakan kapal pengangkut LPG terbesar dan tercanggih di dunia dengan kapasitas muatan 84.000 cubic metric setara dengan 50.000 ton serta memperkuat ketahanan stok dan memperlancar distribusi LPG khususnya di wilayah timur Indonesia.

Page 7: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogya-karta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koran-madura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Nilai Pengorbanan

Salam Songkem Provinsi Madura Sekadar Basa-basi?engorbanan tampaknya hal sepele. Namun sebenarnya pen-gorbanan sangatlah penting.

Tidak hanya selama hayat masih di kandung badan, bahkan hingga tubuh berkalang tanah sekalipun pengorba-nan masih sangat penting, setidak-tidaknya untuk dikenang sepanjang se-jarah. Pertanda pengorbanan betapa sangat bernnilai bagi kehidupan sese-orang, bangsa, bahkan negara.

Nilai pengorbanan ini bisa dilihat dari sebuah nama Usman Harun, mi-salnya. Nama itu sangat berkesan karena mengenang Djanatin alias Os-man dan Harun Bin Said yang diek-sekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968, karena melakukan misi negara meledakkan bom di komplek perkan-toran di Singapura di era Soekarno. Untuk menghargai nilai sejarah pen-gorbanan anggota Korps Komando Operasi (KKO) tersebut, nama Usman Harun pun diabadikan dalam nama kapal RI, sebagai penghormatan sesuai UU/20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Meskipun pada akhirnya penamaan KRI Usman Harun itu pun memicu konflik bilateral, RI-Singapura.

Rupanya nilai pengorbanan Us-man Harun sangat mahal, sehingga butuh pengorbanan lain untuk mem-perjuangkan pengorbanan penamaan pahlawan itu yang dipermasalahkan negara tetangga, Singapura. Demikian juga di sektor lain pun, pengorbanan tentu saja memiliki nilai yang kadarnya sesuai dengan kadar tingginya pengor-banan masing-masing. Tak ubahnya dalam pengumuman CPNS jalur khu-sus (K2), setelah terus menerus dide-sak karena senantiasa diulur-ulur, akhirnya KemenPAN-RB mengeluarkan hasil tes K2, meskipun dengan cara bertahap, itu juga ada nilainya di hada-pan warga Jatim, terutama warga K2.

Kemarin giliran peserta K2 di Jawa Timur dapat melihat hasil pen-gumuman hasil tes K2 yang dike-luarkan pusat, sebagai jawaban atas penantiannya selama ini. Pengorba-nan panitia dan Menpan memang pa-tut diapresiasi dan dinilai karena telah menunaikan kewajibannya mengawal penerimaan CPNS tahun 2013. Hanya saja ternyata tidak semua K2 bernilai sama di hadapan Menpan, sehingga harus ada yang menggigit jari karena dinyatakan tidak lulus CPNS. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Bagaimanapun, gerakan pe-muda, apapun bentuknya, sebagai warga negara,

dengan kebebasan berpendapat, dalam sistem demokrasi, layak untuk diapreasiasi. Entah itu, bisa dipuji, ataupun dicaci maki. Saya malah lebih tertarik untuk juga turut andil mencoba untuk kembali membahas, gagasan provinsi Madura.

Gagasan tentang provinsi Madura ini, bukan hal baru dalam ber-Madura kita. Respon-nya pun tetap sama. Dari dulu hingga hari ini. Selalu memun-culkan perdebatan. Ini memang bagian dinamika. Maka, sebagai bagian dari pemuda, saya me-mandang penting juga bera-gunementasi, menilai tentang pentingnya, Madura untuk men-jadi provinsi.

Harus diakui, dari beberapa sisi, Madura merupakan daerah potensial. Alamnya ternyata

juga kaya raya. Ada beberapa titik migas, pun juga daerah pemasok garam terbesar ke dua se Jawa Timur. Potensi lainnya, berupa kebudayaan, juga luar biasa. Budaya Madura, ada-lah budaya berkarakter. Pun juga, keterbukaan informasi, kebebasan berpendapat, juga ternyata memang sudah mu-lai dirasakan, sebagai bentuk ciri dari demokrasi yang sebe-narnya.

Tidak lupa juga, eskalasi media mulai juga bersaing. Me-dia ini memang sangat diper-lukan sebagai kontrol kibija-kan dalam sistem demokrasi, yang mengandaikan adanya eksekutif, legislatif dan yudi-katif. Sisi lainnya, keterlibatan masyarakat untuk membangun Madura juga cukup dirasakan, terutama dalam amatan saya, ini sering terlihat dari setiap aksi dan gerakan yang dilaku-kan oleh mahasiswa dalam mengawal kebijakan. Ini sungguh luar biasa. Madura, dengan meminjam bahasanya Muslim, sang komicus, sudah move on.

Catatan lainnya yang tidak boleh dilupakan, bahwa ke-beradaan jembatan Suramadu, dengan argumentasi untuk kian memajukan Madura, dibebera-pa sisi patut juga untuk disoal. Berita koran Madura, rabu, 20 Nopember 2013, terkait jem-batan suramadu, cukup men-cengangkan. Hasil penelitian DR Bagong Suayanto menyebutkan, dampak sosial suramadu ter-nyata lumayan parah. Jembatan Suramadu hanya dijadikan “kar-pet merah” bagi kapitalis ter-hadap orang Madura. Ini dibuk-tikan dengan tingkat belanja orang Madura yang meningkat 4 kali lipat dibandingkan jauh sebelum adanya jembatan yang menghubungkan surabaya dan madura tersebut. Data Bagong, intensitas belanja orang Madura mencapai 4,5 triliun. Orang Ma-dura menggunakan Suramadu untuk berbelanja ke surabaya, lamongan dan batu,

Dalam dunia politik, partisi-pasi masyarakat dalam pemilu,

yang berbentuk pilkada, seba-gian sudah aktif dan mengerti. Pilkada Jawa Timur pada tahun 2009, ditentukan oleh Madura. Tiga kabupaten Madura yang telah selesai melaksanakan pilkada, juga menunjukkan ket-erlibatan masyarakat Madura, dengan kenyataan sederhana dan memilukan, ternyata se-muanya berakhir di MK.

Inilah narasi dan potret Madura. Sisi Madura yang lay-ak menentukan, tentang Ma-dura yang layak untuk menjadi provinsi atau bukan. Tentang Madura, yang mulai digadang-gadang dan mencari momentum yang tepat untuk menjadi satu.

Sisi lebihnya, ketika men-jadi provinsi, maka akan di-rasakan akan ada isu bersama di setiap kepala daerah un-tuk secara khusus berbicara dalam kepentingan Madura. Tentu akan berbeda dengan apa yang terjadi selama ini. Madura, mempunyai banyak empat Bupati, tetapi sangat jarang yang berbicara ten-tang kepentingan Madura. Semuanya hanya demi ke-pentingan konstituennya agar nanti bisa dipilih kembali.

Sehingga kemudian, ke-pentingan masyarakat Madura, tidak secara bersama-sama bisa dilakukan. Pun juga, ketika pe-merintah pusat, menerbitkan SK dan mengadakan lembaga BPWS, ternyata lembaga ini, sempai sekarang, oleh seba-gian kalangan, kurang mampu bisa mengembangkan wilayah Madura. Lembaga ini terkesan hanya menghabiskan anggaran negara, tanpa bisa melakukan

apa-apa demi keberlangsungan Madura.

Saya kira, pada 2014 ini, di tahun politik, layak untuk diperjuangkan oleh berbagai pihak tentang provinsi Madu-ra. Saya setuju secara pribadi. Asalkan, ini untuk kepenting-an masyarakat Madura. Untuk maju, Madura, tidak perlu untuk menjadi Jawa Timur. Madura bisa berdiri sendiri, demi ke-pentingan masyarakat Madura. Semakin kecil wilayah politik suatu pemerintahan, kian bisa juga untuk bisa diperhatikan di setiap sisinya.

Catatan pentingnya, bahwa keberadaan provinsi Madura itu, harus dikelola penuh oleh orang Madura sendiri. Yang pa-ham semua relung dan sisi Ma-dura. Pun juga, pemuda perlu diberi proporsi yang layak un-tuk juga bisa turut mengem-bangkan daerah Madura. Ga-gasan dari pemuda ini, perlu terus dihidupkan dan dirawat dalam keberlangsungan ber Madura kita.

Hanya orang Madura yang paham dan mengerti tentang Madura. Bukan orang luar, yang terlalu banyak berteori ten-tang Madura, tapi tidak mampu menghasilkan solusi kongkret bagi keberlangsungan ke Ma-duraan kita.

Perlu pula disinggung, ini pun juga, bukan berarti sebagai bentuk egosentrisme sebagai orang Madura. Sekali-kali bu-kan. Ini hanya upaya untuk terus kian memajukan daerah kelahi-ran saya ini, demi tegaknya dan berlangsungnya NKRI. Selamat menjadi Madura.=

Kongres Pemuda Madura I, yang diga-

gas oleh Forum Pe-muda Madura, pada

tanggal 25 Januari lalu, ternyata sampai

sekarang menyisa-kan perdebatan. Saya

tadi buka facebook dan menemukan

komentar-komentar pedas, tentang Forum Pemuda Madura yang

terkesan politis, dan isu yang dibawanya,

yakni berupaya meng-hidupkan lagi ide ten-tang provinsi Madura. Tulisan ini, tidak akan mencoba untuk mem-pertanyakan eksisten-

si Forum Pemuda Madura, karena, hal

demikian, bagian dari dinamika eksistensi

pemuda Madura.

Page 8: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Pakde Karwo - Gus Ipul pun Dilantik

Mendagri RI Gamawan Fauzi memuji kemesraan dan keharmo-nisan yang ada pada kepemimpi-nan Pakde Karwo-Gus Ipul (sa-paan akrab Gubernur dan Wagub Jatim). Kemesraan duet KarSa ini patut dicontoh provinsi lain.

“Patut kita contoh dan di-tauladani keharmonisan mereka, Pakde Karwo dan Gus Ipul, dalam memimpin Jatim. Dan, capaian kinerja pembangunan sukses. Semangat otonomi daerah, butuh inovasi dan kreativitas yang tinggi. Pertahankan prestasi Ja-tim dalam pengelolaan keuangan daerah yang tiga kali mendapat predikat wajar tanpa pengecual-ian dari BPK RI," katanya.

Menurutnya, terpilihnya kem-bali Pakde Karwo-Gus Ipul tidak saja mengindikasikan keharmo-nisan dan kemesraan hubungan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah yang patut dicon-toh, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan dan penilaian positif dari masyarakat Jatim atas berba-gai capaian keberhasilan program pemerintah daerah selama lima tahun terakhir.

Ia menjelaskan, Jatim adalah provinsi terbesar kedua di Indo-

nesia setelah Jawa Barat. Untuk itu, perlu adanya hubungan yang baik dan erat antar kedua pimpi-nan serta dengan bupati/wa-likota se-Jatim, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat Jatim.

"Kita bayangkan jumlah penduduk Jatim 10 kali dari pen-duduk Singapura. Saya berharap ada hubungan baik dan erat antara bupati/walikota dengan gubernur serta wakil gubernur. Para ulama dan tokoh masyarakat juga harus ikut menyejukkan Jatim," pesannya.

Lebih lanjut disampaikan-nya, provinsi paling timur Pulau Jawa ini, mengalami kemajuan cukup pesat. "Jawa Timur men-jadi provinsi nomor satu dan menjadi yang terbaik, dalam hal pengembangan infrastruktur dan ekonomi yang berkembang cukup pesat," ujarnya.

Gamawan menghargai den-gan segenap kebijakan Pemprov Jatim yang dilakukan Gubernur maupun DPRD Jatim. Sejumlah regulasinya telah melindungi petani tebu, petani padi, pe-ternak sapi, sejalan dengan

program-program nasional yang berjalan dengan baik di Provinsi Jatim. “Kemampuan pengelolaan program pemerintahan yang tumbuh dari atas dan tumbuh dari bawah, secara harmonis yang perlu dimantapkan terus menerus. Ini yang mengantarkan Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang maju dan terus berkembang,” jelasnya.

Mendagri mengucap sy-ukur karena Pilgub Jatim 2013 berlangsung satu putaran dan memerlukan sedikit biaya dibandingkan pilgub 2008 lalu yang berlangsung selama tiga pu-taran dan menghabiskan hampir mencapai Rp 1 triliun.

Seusai pelantikan, Pakde Kar-wo sapaan akrab Gubernur Jatim itu menyampaikan, terdapat 12 misi utama untuk menyukseskan visi, misi, dan program pemban-gunan Jatim pada 2014-2019. Dengan adanya misi utama ini, “Terwujudnya Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadi-lan, Mandiri dan Berdaya Saing,” serta “Makin Mandiri Sejahtera bersama Wong Cilik” akan mudah tercapai.

Pada periode kedua ini, Pakde Karwo bersama Gus Ipul akan fokus pada 12 misi utama. Pembelaan terhadap wong cilik sangat kuat sekali. Itu merupakan komitmen untuk mereka yang kalah terhadap distorsi pasar be-bas. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui skema pembi-ayaan dan menaikkan kualitas

produk. Selama kepemimpinannya,

ia melibatkan Forum Pimpi-nan Daerah (Forpimda), Forum Komunitas seperti Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, parpol, dan seluruh elemen masyarakat. Pendekatan demokrasi partisipa-toris dilakukan demi kesejahtera-an masyarakat Jawa Timur.

Berdasarkan data BPS tahun 2009-2012, Pemprov Jatim terus mengalami peningkatan penca-paian dalam berbagai hal. Seba-gai contoh, pencapaian IPM terus mengalami peningkatan secara signifikan yakni tahun 2009 men-capai 71, sedangkan tahun 2012 meningkat menjadi 72,54. Angka melek huruf tahun 2009 sebesar 87,50 persen, meningkat pada tahun 2012 menjadi 89 persen.

Selain itu, angka harapan hidup (AHH) Jatim sebesar 69,15 (tahun 2009), sedangkan tahun 2012 meningkat menjadi 70,79. Angka kematian bayi pada tahun 2009 mencapai 31,41/1.000 kela-hiran hidup, tahun 2012 menurun menjadi 25,95/1.000 kelahiran hidup. Sedangkan persentase gizi buruk tahun 2009 mencapai 4,33 persen, mengalami penurunan menjadi 2,30 persen tahun 2012.

Pada aspek ekonomi makro, peningkatan daya beli masyarakat ditunjang dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkat-an dan di atas rata-rata na-sional. Tahun 2010, pertumbuhan

ekonomi Jatim mencapai 6,68 persen, dan meningkat menjadi 7,27 persen pada tahun 2012.

Pelantikan dilakukan ber-dasarkan Surat Keputusan Pres-iden nomor 135/P/Tahun 2013 yang memuat tentang menge-sahkan pemberhentian dengan hormat dari jabatan masing-masing, Soekarwo dari Gubernur dan Saifullah Yusuf dari wakil gubernur periode 2009-2014. Kemudian, mengangkat kem-bali KarSa sebagai Gubernur dan Wagub Jatim masa jabatan 2014-2019.

Keputusan Presiden ini ber-laku sejak pelantikan jabatan dan akan ditindaklanjuti Mendagri RI. Surat ditetapkan di Jakarta pada 15 November 2013. Ini art-inya keduanya secara resmi pula memimpin kembali Jatim. Duet kepemimpinan ini melanjutkan perjuangan membangun Jatim yang pada tahun 2009-2014.

Dalam pelantikan kali ini, beberapa menteri yang hadir diantaranya adalah Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga; serta Syarif Hasan, Menteri Koperasi dan UKM. Selain itu, Edi Baskoro Yudhoyono, Sekjen DPP Partai Demokrat juga tampak hadir. Sementara dari 13 Guber-nur yang diundang setidaknya hanya tampak Gubernur Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Duet kepemimpinan Dr. H. Soekarwo dan Drs. H. Saifullah Yusuf secara resmi kembali dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2014-2019 oleh Menteri Dalam Negeri (Mend-agri) RI Gamawan Fauzi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Rabu (12/2).

KOMPAK. Kekompakan Pakde Karwo dan Gus Ipul sebagai Gubernur dan Wakil Guber-nur Jatim diitunjukkan keduanya usai pelan-tikan.

g. armadianto semeru/koran madura

Page 9: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Ekspor Perikanan Diprediksi NaikNilai Ekspor US$ 4,16 M, sedang Impor US$ 467,4 Juta

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P Hutagalung, Rabu (12/2) mengatakan, terkait kondisi per-dagangan perikanan Indonesia, pada periode pembangunan jang-ka menengah tahun 2015-2019 yang akan datang, telah dilaku-kan simulasi penghitungan dan rencana target ekspor hasil peri-kanan Indonesia.

“Target nilai ekspor pada ta-hun 2019 adalah sebesar 9,43 miliar Dolar AS atau meningkat 126,7 % dari realisasi ekspor ta-hun 2013,” ujarnya.

Untuk mencapai target terse-but, lanjut Saut, Kementerian Ke-

lautan dan Perikanan (KKP) akan tetap konsisten meningkatkan produksi perikanan baik tangkap dan budidaya. Termasuk, menin-gkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan. “Apalagi In-donesia memiliki 63 ribu unit pengolahan yang sebagian besar berskala kecil dan industri rumah tangga,” imbunya.

Dari jumlah ini kurang dari 1 persen atau sekitar 624 unit me-nengah dan skala besar. KKP akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas unit pengolahan den-gan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan ke-mampuan keuangan.

Kemudian meningkatkan permintaan pasar produk peri-kanan dalam negeri, program pe-ningkatan dan perluasan akses produk perikanan untuk ekspor atau pasar luar negeri, serta pe-ningkatan investasi pada pasca panen produk perikanan. “Kami juga terus mendukung peningkat-an manajerial dan pelaksanaan teknis perikanan pasca panen,” ujarnya.

Untuk mendukung target ekspor perikanan, KKP telah mengambil kebijakan untuk memperjuangkan pengurangan peraturan hambatan tarif, pera-turan analisis hambatan tarif dan peningkatan akses kelembagaan. Termasuk potensi pemetaan daya saing pasar di negara tujuan ek-spor, serta analisis kinerja pasar dan daya saing produk prioritas.

KKP juga telah mengembang-kan basis data ekspor di 30 labora-torium uji ekspor. Untuk pening-katan kapasitas pengembangan usaha kecil dan menengah, KKP juga telah membantu mereka un-

tuk meningkatkan produksinya sesuai standar yang ditetapkan pasar.

Di antaranya dengan pengembangan nilai tambah, merek, perubahan kemasan ser-ta membantu mencari pasar. Pe-merintah akan terus mendukung unit pengolahan dengan menin-gkatkan daya saing bisnis peri-kanan, serta peningkatan dan perluasan akses produk peri-kanan untuk ekspor atau pasar luar negeri.

Sebelumnya, program indus-trialisasi yang menjadi prioritas KKP mendapat dukungan positif dari dunia internasional. Di anta-ranya, pemerintah Swis melalui State Secretariat of Economic Af-fairs - Switzerland (SECO) sepakat menyalurkan bantuan teknis un-tuk peningkatan kapasitas ekspor sektor perikanan Indonesia.

Bantuan mulai dari SDM yang bergerak di bidang produksi, pasca panen, pengolahan hingga peningkatan pemasaran produk perikanan RI. Secara teknis, pro-

gram hibah pemerintah Swis akan dilaksanakan National Chief Technical Advisor (NCTA), yang merupakan tenaga ahli yang dis-eleksi melalui beberapa tahap pe-nilaian pihak terkait.

Program hibah akan dilaksa-nakan selama lima tahun dengan tujuan utama untuk peningkatan dan penguatan kapasitas pemasa-ran komoditi perikanan unggu-lan terpilih. Terutama dengan memperhatikan aspek-aspek ke-lestarian sumber daya perikanan, efisiensi dan daya saing untuk menembus pasar luar negeri.

Sedangkan komoditi yang dikembangkan dan ditingkatkan aspek kualitas, nilai produk dan nilai ekspornya meliputi udang, tuna, rumput laut, patin, bandeng dan pindang. Khusus pengem-bangan pindang utamanya ditu-jukan pada ketersediaan bahan baku dalam negeri, peningkatkan mutu, keamanan pangan serta pemenuhan protein dan konsum-si dalam negeri.

= E. HANA DIMAN

SURABAYA – Pemerintah menargetkan ekspor produk perikanan 2014 sebesar 5,6 miliar Dolar AS pada 2014 atau diprediksi naik 1,3 miliar Dolar AS selama satu tahun. Nilai ekspor hasil perikanan merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan sektor perikanan. Tahun 2013, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai 4,16 miliar Dolar AS dan nilai impor mencapai 467,4 juta Dolar AS.

STATUS SIAGA

Persiapan Hadapi Letusan Kelud KEDIRI - Ketua Umum Palang

Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memantau kesiapan meng-hadapi bencana letusan Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Kecama-

tan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengingat saat ini statusnya sudah siaga.

Jusuf Kalla menegaskan persiapan menghadapi bencana

penting dilakukan dan jangan sampai bencana terjadi baru me-lakukan langkah penanganan.

"Kami tidak mau dikatakan terlambat, jadi sebelum terjadi

sudah disiapkan," katanya saat menghadiri apel kesiapsiagaan menghadapi bencana letusan Gunung Kelud di "rest area" Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Rabu (12/2).

Dalam kunjungan tersebut, ia memantau segala kesiapan seperti air, tempat penampun-gan, kamar mandi atau WC, serta makanan.

JK, sebutan akrab Jusuf Kalla juga memantau segala kesia-pan perlengkapan yang dibawa oleh PMI, misalnya alat untuk evakuasi, mobil evakuasi, sampai dapur umum.

Ia juga mengingatkan warga agar mematuhi petunjuk peme-rintah misalnya dilarang naik, maka harus mematuhi dan tidak naik.

Pihaknya menyesalkan kor-ban meninggal dalam bencana letusan Gunung Sinabung. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tidak melanggar larangan.

"Jika mengikuti aturan, insya Allah aman," ucapnya.

Ia menolak disebut jika pe-merintah lambat menangani bencana. Ia hanya mengatakan, dalam penanganan bencana tidak ada kesempurnaan.

Evaluasi secara nasional, ia mengatakan tentunya ada hal yang positif dan ada yang harus diperbaiki. Untuk itu, kecepatan penanganan sebelum bencana itu

terjadi harus dilakukan.Kegiatan apel itu diikuti rela-

wan PMI seluruh Jatim. Kegiatan diawali dengan apel, serta pean-tauan langsung kesiapan para relawan. JK juga sempat melihat langsung isi dalam museum Gunung Kelud di gedung museum dan teater yang lokasinya berada di "rest area".

JK juga menyerahkan sejum-lah bantuan untuk persiapan letusan Gunung Kelud, salah satunya masker. Masker itu akan diberikan pada warga korban ter-dampak, terutama di tiga daerah, yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang.

PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi sia-ga. Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut, terhitung sejak Senin (10/2) pukul 16.00 WIB.

Peningkatan aktivitas keg-empaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjuk-kan peningkatan.

Dengan kondisi tersebut, direkomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gu-nung Kelud.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

ant/rudi mulya KESIAPAN PERALATAN TANGGAP BENCANA PMI. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menunjukan gergaji mesin untuk rela-wan PMI guna proses evakuasi warga apabila Gunung Kelud erupsi saat memimpin Apel Siaga Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Rest Area Obyek Wisata Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/2).

Page 10: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Indonesia Lebih Manusiawi

"Kita sesalkan Australia tidak mempedulikan nyawa pengung-si karena kalau kita tolak mereka bisa mati di tengah laut," kata Hayono Isman di Surabaya Rabu (12/2).

Hayono mengatakan tujuan utama imigran gelap itu mencari suaka kepada pemerintah Aus-tralia sehingga Indonesia bukan

sasaran yang dituju.Kader Partai Demokrat itu

menyebutkan pemerintah Aus-tralia telah melanggar piagam internasional soal hak azasi ma-nusia berdasarkan Konvensi Pe-ngungsi 1951.

Australia dinilai melanggar kewajiban hukum internasional padahal negara "Kangguru" itu

terikat terhadap Konvensi dan berkewajiban melindungi setiap pengungsi yang ada di perairan-nya.

Akibat pengusiran imigran itu, Hayono mengungkapkan, maka Indonesia terkena dampak dari sisi anggaran dan sosial ter-hadap masyarakat yang didatangi pengungsi tersebut.

"Jadi harus ada solusi yang jelas bagaimana mengatasi per-masalahan imigran gelap itu, ka-rena masalah Australia ini men-jadi persoalan Indonesia," ujar Hayono.

Pemerintah Indonesia, me-

nurut Hayono sudah tegas menghormati hak azasi manu-sia dan dinilai lebih baik dari aspek kemanusiaan dengan menerima pengungsi gelap yang memiliki tujuan ke Aus-tralia.

Hayono percaya Kemente-rian Luar Negeri Indonesia dapat membicarakan polemik pengung-si pencari suaka tersebut dengan pemerintah Australia secara in-tensif dan berkelanjutan agar ada solusi Indonesia tidak terkena masalah pengungsi gelap terse-but.

= ANT/TAUFIK RIDWAN/DIK

SURABAYA - Anggota Komisi I DPR bidang pertahanan Hayono Isman menyatakan pemerintah Indonesia lebih manusiawi dibanding Australia terkait insiden pengusir-an imigran gelap yang mencari suaka politik ke perairan Indonesia.

PLN

Menuju Pelayanan yang Lebih ProfesionalSURABAYA – PT. PLN (Pers-

ero) Distribusi Jawa Timur akan terus meningkatkan layanan masyarakat menggunakan stategi ISOk-E (Image, Service, Operat-ing Performance Execellent). Demikian diungkapkan pejabat baru General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang baru menjabat, Ida Bagus Gede Mardawa.

“Sekarang beban puncak di Jatim adalah 4.425 Mega Watt, sedangkan untuk pembangkitnya sendiri ada sekitar 8.670 Mega Watt. Jadi bisa dikatakan saya ini masih belajar di daerah baru, apalagi Jatim masih memiliki cadangan sekitar 2.173 Mega Watt,” ujar Mardawa di Surabaya, Rabu (12/2).

Dia mengatakan, akan me-menuhi semua keperluan listrik di Jatim mulai dari kawasan industri, perkantoran, hingga rumah tangga. “Sekarang beban puncak di Jatim 4.425 Mega Watt, sedangkan untuk pembangkitnya ada sekitar 8.670 Mega Watt,” ungkapnya.

Sementara tahun ini jumlah pelanggan diproyeksikan naik sebesar 9.847.498 dibanding 2013 lalu yang hanya 9.267.498.

Menurutnya, listrik di Jatim ini berbeda dengan Bali. karena, wilayah yang sebelumnya ia pegang ini sering mengalami mati lampu. "Saya cuma mengim-bau jangan sampai mati-mati lagi seperti sebelumnya. Walau-pun mati, cepat hidup lagi lah.”

tuturnya.Pada prinsipnya, dikatakan

Mardawa PLN harus melayani masyarakat dan akan berusaha untuk menyambungkan aliran kesana. Tak ada target khusus. Namun, pihaknya lebih mengede-pankan soal pelayanan.

Seperti halnya sistem peny-ambungan menggunakan call center. Sedangkan, untuk pemba-yaran, semua dilakukan mela-lui chanel-chanel perbankkan, sehingga tidak ada lagi tindak kecurangan.

Untuk diketahui, jumlah pe-langgan baru PLN selama 2013 mencapai 9.267.498 pelang-gan lebih besar dari 2012 yang jumlahnya mencapai 8.462.380 pelanggan. Melihat peningkatan

tersebut,diprediksi jumlah pe-langgan baru tahun ini akan lebih besar.

PLN Distribusi Jatim mem-proyeksikan jumlahnya akan meningkat menjadi 9.847.498 pelanggan. Sementara selama 2013, total penyambungan yang berhasil direalisasikan sebesar 625.118.

Angka itu mengalami kenai-kan dibandingkan pencapaian 2012 yakni 587.341. sedangkan tahun ini PLN Distribusi Jatim hanya menargetkan sambungan baru sebanyak 580.000, dika-renakan adanya perlambatan ekonomi nasional termasuk di Jatim seperti dari sektor industri.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PERBAIKAN. Petugas

teknisi sedang

melakukan perbaikan

kawat aliran listrik yang

bermasalah sebagai ben-tuk tanggung jawab dalam meningkat-kan pelay-anan dan

kenyamanan masyarakat

(pelanggan).

g. armadianto semeru/koran madura

TERMINAL 2 JUANDA

Tiga Maskapai Beroperasi

SURABAYA - PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menyatakan ha-nya tiga maskapai penerbangan yang bisa beroperasi di Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya per tanggal 14 Februari mendatang.

"Tidak semua maskapai bisa menikmati fasilitas di T2. Apal-agi dalam pelaksanaannya me-mang dikhususkan untuk tiga maskapai yakni Garuda Indone-sia, Tigerair Mandala, dan AirA-sia," kata Pts General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Syahroni Effendi di Surabaya, Rabu (12/2).

Pada awalnya, ungkap dia, berdasarkan program sinergi Badan Usaha Milik Negara ha-nya Garuda Indonesia yang direncanakan menggunakan terminal domestik di T2.

"Akan tetapi, karena kapasi-tas penumpang Garuda selama satu tahun hanya berkisar 3,5 juta orang maka disepakati Ti-gerair Mandala dan AirAsia juga akan menggunakan terminal tersebut," ujarnya.

Dengan beroperasinya kedua maskapai tersebut, jelas dia, yakni Tigerair Mandala dan AirAsia pada masa mendatang mampu menaikkan jumlah pe-numpang di terminal domestik menjadi 4,5 juta orang.

"Meski demikian, untuk se-mentara waktu maka yang belum bisa digunakan adalah penerban-gan internasional," tuturnya.

Pengoperasian T2 Bandara Internasional Juanda, tambah dia, pada saat ini memang sangat mendesak. Faktor penyebabnya, terjadi kepadatan penumpang di infrastruktur yang memiliki kapasitas terminal 6,5 JPT (juta penumpang per tahun). "Bandara Internasional Juanda Surabaya telah mengalami kelebihan kapa-sitas pada tahun 2013 yakni den-gan jumlah 17,6 juta penumpang per tahun," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memenuhi kapasitas ter-minal maka dilakukan peman-faatan kembali terminal lama Bandara Internasional Juanda. Dengan dana investasi sebesar 94,6 juta dolar AS (internal) be-saran kapasitas T2 mencapai sebanyak 6 JPT (juta penump-ang per tahun).

Mengenai peresmian T2, lan-jut dia, akan dilaksanakan pada pekan ini (14/2) oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Selain itu, di-hadiri Dirjen Perhubungan Darat, jajaran direksi PT Angkasa Pura I (Persero), otoritas bandara, dan bupati/wali kota se-Jatim.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 11Pasuruan

Pada waktu itu terdengar suara ledakan yang cukup

keras, hingga membuat saya dan warga yang lainnya kaget sampai keluar rumah untuk mencari sumber su-

ara ledakan tersebut,”

Inengah DaniaWarga

Rumah Meledak, 2 Orang Tewas

Inengah Dania, warga setem-pat menuturkan kejadian itu ter-jadi sekitar pukul 15.20 WIB. Ia mengatakan kalau rumah itu mi-lik Syukron (40) yang merupakan warga pendatang baru dari daerah Pesisir Pasuruan yaitu Ngemplak, kota setempat.

"Pada waktu itu terdengar suara ledakan yang cukup keras, hingga membuat saya dan warga yang lainnya kaget sampai keluar rumah untuk mencari sumber su-ara ledakan tersebut,"ucapnya.

Dania menjelaskan, semula ia mengira suara itu adalah suara

petir, tapi ternyata ketika dia dan warga lainnya mencari sumber suara itu ternyata berasal dari ru-mah yang di kontrak oleh Syukron tersebut.

Ledakan tidak hanya ter-jadi di rumah Syukron, tapi juga merusak empat rumah yang ada di samping kiri kanan pusat leda-kan. Akibat ledakan tersebut, dua orang meninggal dunia, jenasah diduga adalah Sukron dan kawan-nya bernama Adi. Sementara itu anak dan istri Sukron selamat dan dirawat di Rumah Sakit. Tidak ha-

nya itu ledakan juga membakar satu unit motor.

Hingga berita ini ditulis se-jumlah pihak kepolisian masih berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dan pihak kepolisian masih belum berani mengeluar-kan statement terkait penyebab ledakan tersebut. “Ledakan ter-jadi sekitar pukul 15.15 WIB. Unit Labfor dan Tim Gegana Polda Jatim yang sudah meluncur ke lokasi," ujar Kapolsek Bugul Kidul Pasuruan Kompol Agung.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Sebuah rumah berukuran Type 21 yang terletak di Jl. Rambutan 3C no 84 Perumahan Nasional (perumnas) Bugul Permai, Kota Pasuruan, Rabu sore (12/2) meledak. Tak ayal akibat ledakan itu menyebabkan kondisi rumah tersebut rusak parah.

g. armadianto semeru/koran maduraRUMAH MELEDAK. Sejumlah warga sedang menyaksikan kondisi rumah Syukron yang hancur akibat ledakan, Rabu (12/2) di Jl. Rambutan 3C no 84 Perumahan Nasional (perumnas) Bugul Permai, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Page 12: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014|NO. 0300|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

NO. 0300| TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“Nasdem Kota Probolinggo menolak soal itu,” tandas Ketua DPD Partai Nasdem setempat, Zulfikar Imawan kepada warta-wan, Rabu (12/2).

Menurut dia, pemerintah lebih baik membantu masyarakat dengan menggunakan dana itu daripada harus memberikannya kepada parpol untuk membiayai saksi pada saat pemilu 2014 men-datang. “Saya kira lebih baik dana itu untuk membantu masyarakat saja,” katanya.

Kendati partai pimpinan Surya Paloh itu masih baru di Kota Probolinggo, namun Zulfikar Imawan yang akrab disapa Iwan itu mengaku optimis partainya akan besar.Bahkan, di pemilu mendatang, pihaknya menarget sebanyak lima kursi di legeslatif.

Target perolehan kursi terse-but, bukan sebuah mimpi yang muluk-muluk. Karena masyarakat di Kota Probolinggo yang sudah masuk dan menjadi anggota su-dah mencapai 25 ribu lebih. “Itu yang anggota saja, belum lagi simpatisan partai Nasdem,” tim-palnya.

Untuk mencapai tergat per-olehan suara tersebut, partai Nasdem akan merapatkan ba-risan. Selain itu, jajaran pen-gurus Nasdem akan terus mel-akukan sosialisasi terhadap masyarakat bawah.

“Salah satu upaya yang akan kita lakukan dengan melakukan berbagai pendekatan melalui keg-iatan kemasyarakatan,” terang dia.

Kegiatan kemasyaratan itu

tidak hanya dilakukan oleh jaja-ran pengurus DPD Nasdem, na-mun juga akan dilakukan terha-dap semua caleg yang ada di Kota Probolinggo.

“Saya menghimbau kepada semua caleg Nasdem agar ter-us melakukan pendekatan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bawah. Tujuan-nya, agar target perolehan suara itu bisa tercapai,” tan-dasnya.

Iwan menegaskan, untuk me-menuhi target perolehan kursi tersebut, semua daerah pemili-han (dapil) diharapkan bisa terisi semua. Yakni dapil Mayangan di-harapkan bisa mencapai 2 kursi, dapil Wonoasih 2 kursi dan dapil Kecamatan Kanigaran sebanyak satu kursi. Sedangkan untuk saksi parpol, akan ditanggung oleh par-tai Nasdem sendiri.

“Kalau memang caleg nanti mau merekrut sanksi silahkan saja. Tetapi untuk saksi parpol akan ditanggung oleh partai Nas-dem sendiri,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Tolak Dana Saksi ParpolLebih Baik Alihkan ke Program LainPROBOLINGGO – Partai Nasdem Kota Probolinggo me-nolak tegas soal dana saksi parpol dari pemerintah. Ala-sannya, saksi parpol itu merupakan kepentingan parpol sendiri. Sehingga dana tersebut lebih baik dialihkan ke program lainnya untuk membantu masyarakat.

SOSIALISASI PELAPORAN DANA KAMPANYE. Sejumlah peserta mengi-kuti sosialisasi pelaporan dana kampanye bagi partai politik yang digelar KPU Sumut, di Medan, Sumut. Selain untuk memberikan informasi dan menyampaikan sejumlah aturan yang terkait dengan kewajiban pelaporan dana kampanye, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pembekalan awal kepada parpol tentang tata cara penyusunan laporan dana kampanye.

PROBOLINGGO – Sebanyak 12 pengurus PNMP di Kabupat-en Probolinggo yang mencalon-kan diri sebagai calon legislatif (Caleg) mengundurkan diri dari pengurus. Pernyataan ini dis-ampaikan Kepala Badan Pem-berdayaan Masyarakat (Bap-emas) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto kepada warta-wan, Rabu (12/2).

“Mereka sudah mengundur-kan diri dari pengurus PNPM,” tandasnya.

Pengunduran diri itu dibuk-tikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh 12 orang yang statusnya sebagai pengurus PNPM. “Mereka sudah menulis surat pernyataan pen-gunduran diri,” timpalnya.

Heri menjelaskan, sesuai dengan surat Kemendagri 414:/7112/PMD tanggal 17 ok-tober 2013 pengurus PNPM me-mang dilarang untuk berpolitik atau mencalonkan diri sebagai caleg. Itulah sebabnya, pihak Bapemas kemudian menyurati ke 12 pengurus PNPM itu agar mengundurkan diri sebagai pengurus PNPM.

“Semuanya sudah saya su-rati. Karena memang pengurus PNPM itu tidak boleh menjadi seorang caleg,” katanya.

Lalu bagaimana jika mereka tetap bersikukuh tidak mengun-durkan diri? Menurut Heri, apa-

pun alasannya, seorang pengu-rus PNPM tidak diperbolehkan mencalonkan diri. “Itu sudah sesuai aturan. Dan mereka harus mengundurkan diri dari pengu-rus PNPM,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, pihak Panwas Kabupaten Probolinggo menemukan ada sejumlah pengurus PNPM yang menjadi caleg. Berdasarkan te-muan itu, Panwas menghimbau agar mereka mengundurkan diri sebagai pengurus PNPM.

Sikap Panwas itu dilakukan karena khawatir adanya dugaan indikasi penyalahgunaan meng-gunakan fasilitas Negara untuk kepentingan pencalegkannya.

Salah seorang Panwas Ke-camatan Sumberasih, Muklas mengatakan, meski mereka su-dah menyatakan mengundur-kan diri dari pengurus PNPM, namun bukti di lapangan sam-pai sekarang masih ada pengu-rus PNPM yang masih ngantor.

“Tapi ada sebagian yang sampai sekarang masih ngantor. Alasannya, mereka masih mau menyelesaikan pekerjaan yang masih belum selesai,” katanya. Melihat fakta itu, Muklas me-minta agar Bapemas Kabupaten Probolinggo lebih tegas mem-berikan tenggang waktu sampai kapan mereka benar-benar ber-henti dari pengurus PNPM.

=MuhaMMad Sugianto

CALON LEGISLATIF

Pengurus PNPM Mundur

KRITIK STIKER CALEG. Pelaku seni jalan Bandung membuat gerakan mural pelarangan tersebut sebagai bentuk respon atas pemasangan stiker dan poster caleg yang sembarangan.

Page 13: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 NO. 0300| TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO- Pengumu-man kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) K2 Kabupaten Probolinggo akhirnya diumum-kan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Rabu, (12/2).

Untuk jatah CPNS yang lolos dalam tes CPNS jalur K2 2013, Pemkab Probolinggo memper-oleh jatah 168 orang untuk diang-kat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono melalui Kabid Pengembangan dan

Diklat, Sugeng Agus Purnomo, mengatakan, pengumaman CPNS Pegawai K2 sudah dimumkan.

“Untuk pengumuan CPNS K2, BKD Kabupaten Probolinggo memperoleh informasi dari si-tus resmi Kemen PAN-RB. Tapi secara kedinasan, pihaknya masih belum terima surat secara resmi,”terangnya kepada warta-wan, Rabu, (12/2).

Menurutnya, secara kedina-san sudah diberikan Informasi tentang kepastian pengumu-mannya isi surat tersebut. Se-lanjutnya, pihaknya akan segera menempelkannya di papan in-

formasi BKD.“Semua nama-nama pe-

serta yang lolos di Kabupaten Probolinggo untuk jalur K2 se-banyak 168 orang yang dinyata-kan lulus oleh Panitia Seleksi Na-sional (Parselnas),” terang Sugeng Agus Purnomo.

Sugeng Agus Purnomo me-nambahkan, pihaknya akan segera menginformasikan kepada dinas bagi CPNS K2 yang dinyata-kan lolos. “Mereka bisa mengeta-hui, dan bisa segera melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan,” tandasnya.

Pengumuman tersebut, lan-

jut dia, memang banyak pe-nundaan dari pihak Kemen PAN-RB. Pihaknya mengaku, tidak mengerti permasalahan itu lebih jauh. Karena kewenanagan ten-tang pengumuman dan kuota yang akan diambil dalam tes itu, merupakan kewenangan pemer-intah pusat. Dalam hal ini panitia yang dibentuk oleh Kemenpan- RB .

“BKD hanya pelaksana pani-tia lokal saja. Untuk teknis dan mekanisme yang mengaturnya pemerintah pusat,” pungkas Sug-eng Agus Purnomo.

=Mahfud hidayatullah

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Kebagian Jatah PNS 168 Orang

Warga khawatir jika proyek terus dilanjutkan pembangu-nanya, kebutuhan air bersih un-tuk kebutuhan hidup, pertanian, dan ternak kekurangan pasokan air. Mereka mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (12/2).

Sekitar dua jam lebih, mere-ka menduduki kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.”Saya minta kepada pemerintah un-tuk mengalihkan pemanfaatan aliran air terjun darungan dari proyek SPAM. Kami bukan me-nolak pembangunan tersebut. Tetapi jangan sampai mamakai aliran sungai itu,” kata salah satu warga Abdul Hamid dalam orasinya.

Sambil membawa spanduk bertuliskan “Pindah Proyek SPAM dari aliran sungai Kalianan,”, mereka protes kepada wakil raky-at serta pemerintah Kabupaten Probolinggo. Nampak, ratusan massa juga dikiuti oleh perwaki-lan warga dari ibu-ibu.

Terpisah, salah satu perwaki-lan warga yang menemui, Abdu Manaf mengatakan, kami selaku perwakilan warga, meminta agar proyek pemanfaatan saluran air terjun darungan jangan dilaksan-akan di lokasi tersebut. Sebab, jika diteruskan akan berdampak ke-pada kehidupan warga di desanya.

“Mata air terjun darungan, banyak yang dimanfaatkan warga. Ketika musim kemarau airnya berkurang dibandingkan dengan musim hujan. Apalagi, kalau sam-pai dialirkan ke daerah lain. Wong terkadang musim kemarau ban-yak pertanian warga kekurangan air,” ucap Abdu Manaf.

Abdu Manaf menambahkan, kalau warga yang ada di Desa Kalianan Kecamatan Krucil Ka-bupaten Probolinggo, kaget. Sebelumnya, tanpa ada sebuah musyawarah proyek itu sudah di-laksanakan.

”Apakah warga desa setu-ju dengan pembangunan atau tidak. Ini belum dilaku-kan pembicaraan oleh pemkab Probolinggo,”tandasnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Di-nas PU Cipta Karya, Prijono, me-negaskan bahwa pemanfaatan sumber mata air terjun Darungan, sertus persen akan dialirkan ke daerah lain. Namun, dari 1000 lit-er perdetik debit air terjun Darun-gan hanya akan diambil sebanyak 12,80 liter per detik saja.

“Tim konsultan proyek SPAM sudah melakukan penghitungan yang matang. Sehingga wilayah desa Kalianan tidak mungkin akan kekurangan air, meski su-dah di salurkan kedaerah lain,” terangnya.

Menurutnya SPAM dibangun, airnya akan dialirkan di wilayah timur yang meliputi 5 Kecamatan. Yakni, Krucil, Gading, Besuk, Pa-kuniran, dan kecamatan Paiton.

“Ini dalam rangka mengejar Millenium Development Goals

(MDGs ) tahun 2015 mendatang untuk mencapai 61, 5 persen. Se-dangkan untuk tahun 2013, masih

mencapai angka 32 persen. Indi-kator yang paling urgen dalam mengejar kekurangan, yakni ter-letak kepada kebutuhan akan air bersih harus terpenuhi,” tegas Prijono..

Pemanfaatn air, lanjut Prijo-

no, sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi, bumi air dan

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Kami melakukan pembangu-nan SPAM memiliki dasar hukum

demi kepentingan masyakat,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Mega Proyek SPAM Krucil DiprotesWarga Minta Pemanfaatan Sumber Air Terjun Darungan DialihkanPROBOLINGGO - Pembangunan Saluran Proyek Air Minum (SPAM) wilayah timur Kabupaten Probolinggo menuai protes warga Desa Kalianan Kecamatan Krucil. Pasalnya warga menilai ketika musim hujan debit air yang mengalir dari terjun Darungan sangat kecil.

Pengumuman kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) K2 Kabupat-en Probolinggo akhirnya diumumkan oleh Kemen-terian Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Rabu,

(12/2).

Page 14: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014|NO. 0300|TAHUN III 14 Probolinggo

PROBOLINGGO - Lo-gistik untuk kotak suara dalam pemilu legislatif April mendatang, di Kabupaten Probolinggo terbilang aman. Pasalnya stok untuk tem-pat penampungan suara di KPU Kabupaten Probolinggo mencukupi.

Divisi Logistik dan Data Pemilih KPU Kabupaten Probolinggo, Isfak Yulianto, mengaku tidak khawatir untuk logistik kotak suara pileg. Sebab stok yang tersedia sudah terbilang cukup, bahkan melebiji dari target yang dibutuhkan.“Untuk urusan hal itu, kami tidak ada masalah,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/2).

Menurutnya, kebutu-han kotak suara yang akan digunakan dalam pileg mendatang, tergantung dari jumlah Tempat Pemun-gutan Suara (TPS) . Semen-tara yang sudah ditetapkan dalam pileg di Kabupaten Probolinggo berjumlah 2300 TPS yang berada di 330 desa dan kelurahan.

Sedangkan dalam pileg, warga yang memiliki hak pilih akan memilih 4 kartu surat suara. Diantaranya surat suara untuk DPRD Ka-bupaten, DPRD Provinsi, DPR pusat dan DPD.“Mereka akan mencoblo, empat surat suara yang diterima dari petugas Kelompok Panitia Pemun-gutan Suara,” tandas Isfak Yulianto.

Isfak Yulianto menam-bahkan, jumlah yang dibu-tuhkan untuk konta suara sebanyak 9200 kotak suara. Setiap TPS akan mendapat-kan jatah kotak suara se-banyak 4 kotak suara.”Pileg, jumlah TPS yang ada di desa bertambah di banding dengan Pilbub dan Pilgub,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan logistik pileg lainnya, KPU Kabupaten Probolinggo akan men-unggu kiriman dan KPU provinsi dan KPU Pusat. Pasalnya surat suara, KPU daerah tidak memiliki kewenangan dalam mem-buatnya serta kebutuhan logistik lainnya.“Kemarin sampul untuk dokumen pi-leg sudah kami terima dari KPU pusat,” pungkas Isfak Yulianto.

=Mahfud hidayatullah

KPU

Kotak Suara Pileg Aman

Hal ini disampaikan Kepala Disnaker Kota Probolinggo, Acep Arief kepada wartawan, Rabu (12/2). “Kita mengadakan ber-bagai pelatihan agar masyarakat bisa menerapkan keterampilan itu menjadi sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan,” tan-dasnya.

Salah satu penyebab terus meningkatnya angka pengang-guran tersebut, saat masa-masa

lulusan sekolah. Nah, begitu lulus dari sekolah tingkat SLTA, mereka memang tidak langsung menda-patkan pekerjaan.

“Makanya angka tingkat pen-gangguran ini terus meningkat,” kata mantan Camat Mayangan itu.

Untuk mengantisipasi terse-but, Disnaker tidak hanya menggelar berbagai pelatihan, tetapi juga membuka Job Market

Fair (JMP). “Dengan menggelar JMP tersebut, angka penganggu-ran bisa terkurangi,”terang Acep Arief.

Dengan menggelar JMP itu, Disnaker menggandeng bebera-pa perusahaan yang ada di Kota Probolinggo. Sehingga dengan demikian, masyarakat bisa lang-sung mendaftarkan diri pada saat pelaksanaan JMP.

Acep Arief menjelaskan, pada tahun 2013 jumlah penganggu-ran di Kota Probolinggo sebanyak 21.479 orang. Pencari kerja dalam pertahun sebanyak 2.823 orang. Sedangkan jumlah penduduk usia kerja sebanyak 153.498 orang

serta kesempatan atau peluang yang masuk kerja sebanyak 97.288 orang.

“Besarnya Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Proboling-go pada tahun ini sebesar Rp.1.250.000,” terang Asep Arif.

Sementara itu, meski UMK su-dah ditetapkan sebesar dimaksud, namun masih banyak karyawan pertokoan yang gajinya masih jauh dibawah UMK. Bahkan, ada temuan pekerja atau karyawan di sebuah pertokoan di kota Probolinggo yang umurnya masih anak-anak. “Sekarang sudah tidak ada,” kilahnya singkat.

=MuhaMMad Sugianto

Pengangguran DikerdilkanAda Berbagai Pelatihan untuk MasyarakatPROBOLINGGO – Hampir setiap tahun angka pengang-guran terus meningkat di Kota Probolinggo. Untuk me-nekan angka pengangguran tersebut, Disnakertrans lebih fokus menggelar beragam pelatihan.

TEKAN PENGANGGURAN: Disnaker Kota Probolinggo lebih fokus menggelar beragam pelatihan.

Page 15: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

FLORENCE-Fiorentina sukses mengamankan tiket ke final Coppa Italia setelah menekuk Udinese 2-0 (agregat 3-2) di Artemio Franchi, Rabu (12/2) dini hari WIB. Dengan keme-nangan ini, Fiorentina akan menan-tang pemenang laga semifinal lainnya, antara Napoli atau Roma yang dimain-kan pada Kamis (13/2) dini hari WIB.

“La Viola” memecahkan ke-buntuan dengan gol sensasional dari Manuel Pasqual pada menit ke-14. Bermula dari Joaquin yang melepas-kan umpan ke arah Pasqual yang langsung menyambutnya dengan tembakan dari sudut sempit. Udinese pun tidak tinggal diam. Setelah gagal menyamakan kedudukan di babak pertama, tim “Zebra” mencoba un-tuk meningkatkan serangan ketika memasuki interval kedua.

Namun, alih-alih membuat kead-aan seimbang, Udinese justru harus kembali kecolongan pada menit ke-61. Fiorentina mendapat kesempa-tan untuk melakukan serangan balik dan David Pizarro melepaskan ump-an panjang ke arah Juan Cuadrado dari tengah lapangan. Sang gelan-dang pun langsung melepaskan ten-dangan geledek dari jarak 20 meter dan mengoyak gawang Udinese yang dikawal Scuffet.

Terjadi ketegangan pada enam menit waktu tambahan, seiring Cuadrado mendapat kartu kuning dan dipastikan tidak bisa bermain di final. Emmanuel Badu dari Udienese dikirim keluar dari bangku cadangan karena terlibat perselisihan. Semen-tara, bek Udinese Maurizio Domizzi juga dikartu merah karena ber-selisih di lapangan pada menit akhir pertandingan. =espn/aji

LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho menyesali min-imnya insting membunuh para pemainnya saat melawan West Bromwich Albion di The Haw-thorns, Rabu (12/2) dini hari WIB. Padahal, mereka memiliki peluang untuk menyelesaikan pertandingan sebelum tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

“Sebuah tim yang sempurna bisa menyelesaikan pertand-ingan ini dengan skor 2-0 dan selamat selesai. Tetapi sayang kami tidak melakukan. Selama 60 menit, hanya ada satu tim di dalam pertandingan ini dan tim itu tidak bisa memenang-kan pertandingan, khusus pada 15 menit pertama babak kedua. Selama 10 menit laga ini mem-bosankan dan selama 20 menit hanya ada satu tim yang bermain dan tim itu berjuang mencetak gol dan mendapatkan satu poin. Menurut saya mereka layak men-dapatkannya,” kata Mourinho.

Dia melanjutkan, “Pada ba-bak kedua, kami tidak cukup kuat untuk mengakhiri pertandingan. Mereka bereaksi tetapi kami tidak bisa menanggapi reaksi mereka. Pemain kami malah tumpuk di belakang. Kami memulainya ter-lalu dalam. Saya merasakan itu. Padahal saya sudah menempat-kan para pemain dengan tipe me-nyerang, tetapi ternyata itu tidak membantu karena kami berada dalam tekanan dan para pemain bertahan saya tidak bisa keluar hingga tiga perempat lapangan.”

“Kami memberi mereka bola dan menunggu mereka di kotak penalti dan bertarung di sana. Ini bukan tipe permainan kami. Kami tidak mer-asa nyaman

dalam bermain karena min-imnya karakter. Kami harus me-miliki karakter yang kuat untuk bisa memenangkan pertand-ingan,” imbuh mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu.

Pada laga ini, Chelsea tidak diperkuat oleh kapten John Terry. Absennya mantan kapten Timnas Inggris ini membuat pelatih Jose Mourinho men-

empatkan David Luiz di posisi bek tengah. Padahal, sejak Rafael Benitez, Luiz lebih sering dimainkan sebagai gelandang bertahan. Ab-sennya Terry membuat para pemain Chelsea ke-hilangan figur pemimpin di lapangan.

“Sebagai tim kami melakukan kesalahan. Saya tidak menyalah-kan orang per orangan.

Kalau John Terry tidak bermain, itu bukan ka-

rena saya tidak ingin me-mainkannya. Itu karena dia memang tidak bisa bermain. Dia seorang yang memiliki

karakter dan hal seperti ini bisa membuat perbedaan,” pungkas pria asal Portugal itu.

Pada laga tersebut, Chel-sea mampu unggul lebih dulu pada menit ke-45+3 lewat aksi Branislav Ivanovic. Berawal dari tendangan sudut Willian, Da-vid Luiz membelokan bola yang langsung disambut Ivanovic dengan sontekan dari jarak dekatnya.

Ketika kemenangan sep-ertinya akan menjadi miliki Chelsea, Victor Anichebe yang baru masuk pada menit ke-73, berhasil menyamakan kedudu-kan saat 10 menit berada di lapangan. Anichebe melakukan pergerakan tanpa bola yang ba-gus dan berlari ke kotak penalti guna menyambut umpan silang Berahino. Anichebe pun dengan mudah menanduk bola mele-wati Petr Cech. Dengan hasil ini, Chelsa terancam turun dari singgasana klasemen semen-tara bila Arsenal mampu men-gatasi MU di Emiratase, Kamis (13/2) dini hari tadi.=espn/aji

Jose Mourinho: Insting Membunuh Chelsea Rendah

FIORENTINA 2-0 UDINESE

La Viola MenujuFinal Coppa

TAK BERKARAKTER. Eden Hazard mendapat tekel dari pemain West Bromwich Albion pada laga yang berlangsung di Stadion The Hawthorns, Rabu (12/2) dini hari WIB. Pada laga itu, Chelsea bermain imbang 1-1 melawan West Brom. Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai cara bermain Chelsea pada laga itu tidak berkarakter.

JUAN CUADRADO melesakkan gol spektakuler pada laga melawan Udinese

Page 16: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III16

Olahraga KAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III

16KORAN MADURA

JOSE MOURINHO: INSTING MEMBUNUH CHELSEA RENDAH

OLAHRAGA | 15

LA VIOLAMENUJU FINAL COPPA ITALIA

OLAHRAGA | 15

119 HARI LAGI

MADRID - Real Madrid me-mastikan satu tiket ke partai final Copa del Rey usai mempermalu-kan rival sekota Atletico Madrid di hadapan pendukungnya sendiri, Stadion Vicente Calderon, den-gan skor 2-0 dalam pertandingan leg kedua semifinal pada Selasa (11/2) waktu setempat atau Rabu (12/2) dini hari WIB. “El Real” pun melaju ke laga puncak dengan keunggulan agregat 5-0 setelah meraih kemenangan 3-0 pada leg pertama di Santiago Berna-beu pekan lalu. Madrid kini tinggal menunggu lawan di final. Kemungkinan besar, partai “el clasico” akan terjadi di laga puncak karena Barce-lona mengantongi keung-gulan 2-0 saat bertandang ke markas Real Sociedad, Kamis (13/2) dini hari WIB.

Laga baru berjalan tujuh menit, Madrid sudah membuka keunggulan. Atletico dihukum tendangan penalti setelah Man-quillo menjatuhkan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal itu mengambil sendiri eksekusi penalti dan mampu menaklukkan kiper Atletico Aranzubia untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Atletico bahkan harus kembali tertinggal pada menit ke-14 dan lagi-lagi melalui titik putih. Insua menjatuhkan Garteh Bale di ko-tak terlarang dan tanpa ragu wa-sit pun menghukum penalti bagi

Atletico. Ronaldo kembali menja-di eksekutor dan tanpa kesalahan mampu menaklukkan Aranzubia untuk kedua kalinya sehingga skor berubah menjadi 2-0.

Kemenangan ini juga men-ciptakan rekor clean sheet. Real Madrid menjadi yang pertama yang sukses menjaga gawangnya tidak kebobolan dalam delapan laga berurutan pada turnamen tertua di negeri Spanyol ini. Me-mulai dari babak keempat, Ma-

drid lolos setelah meny-ingkirkan Olimpic Xativa 2-0. Di babak 16 besar, El Real mendepak Osasuna 4-0. Di perempat final, mereka disulitkan Espa-nyol tapi tetap lolos den-gan skor agregat 1-0. Dan

di semifinal, mereka mengandas-kan rival sekotanya Atletico Ma-drid dengan 5-0.

Calon lawan El Real di final adalah rival abadinya di La Liga, Barcelona. Tim ini baru memain-kan leg kedua melawan Real So-ciedad pada Kamis (13/2) dini hari. Menjelang laga ini, pelatih Gerardo Tata Martino berjanji akan menurunkan kekuatan pe-nuh, termasuk Neymar yang su-dah pulih dari cedera. Bila mere-ka menang maka final ideal akan tersaji kepada publik sepakbola. Ini akan menjadi “el clasico” keti-ga musim ini. Dua lainnya terjadi di La Liga. =ESPN/AJI

EL REALMENUNGGU LAWAN DI FINAL

BEKUK ATLETICO MADRID 2-0

Cristiano Ronaldo menjadi bintang

kemenangan Real Madrid saat mengalahkan

Atletico Madrid di Stadion Vicente Calderon.

Ronaldo mencetak dua gol dari titik putih.

STATISTIK CRISTIANO RONALDO

Akurasi Umpan 85%Menang Bola Atas 50%Sentuhan 56Pelanggaran 2Total Tembakan 5Total Gol 2Menang Dribel 1Rating 7.8

Page 17: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III A13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN IIIKAMIS

Taneyan LanjangKORAN MADURA

A

JANGAN ADA KUSTADI ANTARA KITA

Sumenep Peringkat 2 se-Jawa Timur

SUMENEP – Kabid Penanga-nan Kesehatan Dinas Keseha-tan (Dinkes) Sumenep Dwi Regnani mengungkapkan, penderita kusta di daerahnya mengalami tren peningkatan. Saat ini, Kota Sumekar per-ingkat kedua se-Jawa Timur.

”Saat ini, Sumenep ada peningka-tan pengidap penyakit kusta, bahkan saat ini Sumenep menduduki rangking kedua se-Jatim,” kata Regnani, Rabu (12/2). Per 31 Desember 2013, penderita kusta 475 orang.

Dari 475 penderita itu dibagi menjadi dua kate-gori, yakni kategori kusta kering (PB) dan kusta basah (MB). Untuk kusta jenis PB, penderita dengan usia 0-14 tahun sebanyak 21 orang dan yang berumur 14 ta-hun ke atas sebanyak 94 orang.

Sedangkan kusta jenis MB, penderita dengan usia 0-14 tahun sebanyak 31 orang dan yang beru-mur lebih dari 14 tahun sebanyak 329 penderita. ”Jadi, jumlah keseluruhan mencapai 475,” kata perempuan berparas cantik itu.

Menurutnya, penyakit kusta sangat mudah menu-lar melalui pernafasan. ”Walaupun penyakit ini tidak ganas, namun mu-dah menular,” terangn-ya. Oleh karenanya, harus segera mendapat mengobatan. Jika dibi-arkan, akan membuat kulit mengelupas hingga pada akhirnya jika tidak segera ditan-gani penderita akan mati.

Sedangkan cara mengobatinya, den-gan cara minum obat secara rutin setiap

hari selama satu tahun. ”Memang keg-iatan itu sangatlah membosankan, na-mun jika tidak rutin maka penderita itu haruslah mengulang dari awal kembali,” ungkapnya.

Untuk mengobati 475 penderita, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan puskes-mas yang ada di setiap daerah. ”Karena puskesmas merupakan ujung tombak, maka kami menfaatkan. Jika petugas puskesmas nantinya menemukan pend-

erita baru, maka kami langsung menda-tangi ke rumahnya,” katanya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mengatakan, semua jenis penyakit yang menular, termasuk kusta, ada anggaran khusus dari pemerintah, baik melalui APBN, APBD Daerah ting-kat I dan juga APBD tingkat II.

”Jadi tidak ada alasan lagi bagi Dink-es itu tidak optimal dalam memberikan pengobatan terhadap semua penyakit yang menular,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

US

IA<

14 T

HN

US

IA<

14 T

HN

US

IA>

14 T

HN

US

IA>

14 T

HN

PENDERITAKUSTA KERING

PENDERITAKUSTA BASAH

21 Orang

94Orang

329Orang

31Orang

DATA PENDERITA KUSTAKABUPATEN SUMENEP

Ilustrasi seorang kakek penderita Kusta

JALANI HIDUP DENGAN KEYAKINANBagi Via, sapaan akrab Siti Lutfiyah, tak kan ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Namun, hidup harus dijalani tanpa penuh beban. Selalu berusaha menigkatkan kualitas hidup ke posisi yang lebih baik. BACA NETER KOLENANG HALAMAN P

PENGUMUMAN HASIL TES CPNS MEMBINGUNGKANBANGKALAN | I

BUKTI PELANGGARANPUPUK MASIHDIENDUSPAMEKASAN | K

ADA DAGING IMPORDI MADURASAMPANG | F

Page 18: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Korlap FAM’S Moh Hazmi menuturkan, pihaknya sebe-narnya sudah siap menggelar aksi tersebut. Surat izin ke polisi sudah dilayangkan. Pe-rangkat, atribut, dan tuntutan demo juga sudah siap. Namun, sebelum berangkat, perwaki-lan dari BPRS terlebih dahulu datang tanpa pemberitahuan untuk melakukan audiensi.

“Tuntutan kita jelas, bobro-knya manajemen perbankan. Tiga direksi utama harus dipe-cat dari jabatannya. Itu sesuai dengan hasil rekomendasi RUPS (rapat umum pemegang sa-ham). Ketiga pimpinan direksi BPRS itu di antaranya Direktur Utama Novi Sujatmiko, Direk-tur Bisnis Ramlan, dan Direktur Operasional Slamet Riyanto,” jelas Hazmi.

Rekomendasi pemecataan itu karena ada ketidakharmo-nisan di antara direksi. Hal itu dinilai akan berdampak

pada saham perbankan, seper-ti akan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan yang ditabung nasabah maupun tabungan yang berasal dari aset daerah (APBD).

Selain itu, diduga ada penggelapan aset yang jum-lahnya mencapai miliaran ru-piah. Karena BPRS perbankan, pihaknya mengingkan ada transparansi dan mencegah terjadinya kerugian nasabah akibat bobroknya manajemen perbankan.

Namun demikian, pihaknya nanti tetap akan menggelar aksi. “Kami tidak mengingin-kan kegagalan aksi itu aki-

bat ada kongkalikong dengan pihak perbankan,” tutrnya.

Sementara itu, Karyawan BPRS Fajar mengatakan, re-komendasi RUPS bukan meng-hentikan ketiga direksi, me-lainkan pemendekan masa jabatan direksi. Pasalnya, pen-gangkatan direksi baru itu satu paket berdasar hasil keputusan RUPS.

Disinggung soal adanya penggelapan aset BPRS, Fajar menepis tudingan tersebut. Dia berdalih jika memang terjadi penyimpangan itu pasti diketahui Bank Indone-sia (BI). Pihaknya ada rapat triwulanan yang membahas

perkembangan perbankan. Menurutnya, bukan hanya or-angnya yang terkena dampak hukum, bank juga akan dis-anksi oleh BI.

“Jadi saya tegaskan, soal pemecatan direksi itu urusan internal perbankan. Makanya, saya tidak ingin aksi yang dit-imbulkan akibat demo itu akan berdampak pada kepercayaan nasabah BPRS. Itu yang kita harus jaga bersama-sama ka-rena selama ini pertumbuhan perbankan secara grafiknya sudah mengalami kemajuan yang baik,” jelas Fajar.

=ALI RIDHO/MK

Demonstrasi Tidak JadiKaryawan BPRS Mendatangi Sekretariat FAM’SSUMENEP – Rencana Front Aktivis Maha-siswa Sumenep (FAM’S) menggelar demonstrasi di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Rabu (12/2) gagal. Perwakilan dari BPRS sekitar pukul 08.30 terlebih dahulu mendatangi sekretariat mahasiswa tersebut.

Karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar melakukan audiensi dengan Front Ak-tivis Mahasiswa Sumenep (FAM`S) di sekretariat FAM`S, Rabu (1/2).

SUMENEP – Tebing jembatan yang menghubungkan Desa Lebeng Timur dan Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, sudah retak meski baru selesai dikerjakan pada seki-tar pertengahan Desember 2013. Pengerjaan proyek itu diduga tidak sesuai dengan juknis.

Hadi, warga Desa Lebeng Timur, me-nuturkan proyek tersebut baru berumur sekitar dua bulan, namun tiang penyangga tebingnya juga sudah retak. “Kami kecewa, masak tidak sampai dua bulan sudah ba-nyak yang retak,” katanya.

Ia meyakini, rekanan yang mengerja-kan proyek tersebut menyelesaikan proyek itu secara asal-asalan. ”Memang kemarin itu di sini cuaca sedang buruk. Namun tidak mungkin retak jika pekerjaan itu dik-erjakan secara maksimal, apalagi retaknya itu tidak hanya satu kali, melainkan sudah kedua kalinya,” ungkapnya.

Pemerintah diminta segera memperbaikinya, khawatir nanti ada korban karena jembatan tersebut akses utama warga. ”Kami kha-watir, jika tidak segera diperbaiki maka kondis-inya akan semakin parah, yang pada akhirnya akan ambruk,” ujarnya.

Aktivis ICW Sumenep, Abd. Rahman, meyakini, proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai petunjuk teknis (juknis). ”Kami yakin jika dikerjakan sesuai dengan juknis, maka kondisi jembatan itu akan bertahan lama,” tudingnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Peker-jaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Edy Rasyiadi membenarkan jika tebing jembatan itu sudah retak. Bahkan retaknya tebing fondasi itu sudah kedua kalinya. ”Itu memang berada di atas tanah yang labil, sehingga itu mudah retak,” tuturnya.

Pihaknya mengaku sudah memang-gil rekanan, dan pihak rekanan mengaku sanggup untuk memperbaikinya. ”Karena itu masih dalam tahap pemeliharaan, maka kami panggil pihak rekanan dan dalam waktu dekat sanggup untuk mela-kukan perbaikan,” jelasnya.

Disinggung besaran anggaran, ia hanya mengatakan anggaran proyek itu bersum-ber dari APBD II.

”Kami rencanakan, untuk perbaikan kali ini akan dilakukan memakai cor bertu-lang,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Tebing Jembatan itu Sudah Retak

Kami kecewa, masak tidak

sampai dua bu-lan sudah banyak

yang retak,”

HadiWarga

RETAK.Seorang

warga menunjuk-kan tebing jembatan

yang meng-hubungkan

Desa Lebeng Timur dan

Desa Lebeng Barat,

Kecamatan Pasongson-gan, sudah retak meski baru selesai

dikerjakan pada sekitar pertengahan

Desember 2013.

Page 19: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III CSumenep

Hal itu diakui Sekretariat Dewan Moh Mulki. “Sebagian dari anggota Komisi A memang sedang lagi melakukan kegiatan peningkatan kapasitas kinerja dewan. Namun, soal anggaran kegiatan luar kota itu, kami be-lum tahu,” tuturnya.

Tekait dengan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan studi banding, pihaknya menga-ku sudah mendapat rekomendasi dari Ketua DPRD yang ditembus-kan ke Ketua Komisi A dan Sek-wan. Soal rekapan data angaran yang dipersiapkan ke Batam, pi-haknya belum sempat mereka-pnya.

“Arsipnya semua ada di kom-puter. Kepastian kegiatan dewan yang melakukan kegiatan di luar

kota sudah terjadwal semua. Na-mun, kegiatan kemana saja se-lama Januari ini, itu yang belum bisa dijelaskan lantaran masih harus merekap ulang data agen-da dan jadwal kegiatan dewan,” terangnya pada Koran Madura.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrori Mannan menjelaskan bahwa sebagian anak buahnya memang sedang melakukan kegiatan ke luar kota. Kegiatan tersebut dalam bentuk peningkan kapasitas kinerja de-wan.

“Saya pribadi tidak keman-mana dan sedang di rumah saja. Soal sebagian anggota yang se-dang melakukan kegiatan ke Batam, bisa ditanya langsung ke yang bersangkutan. Pasalnya, ke-giatan itu sudah terjadwal tentu soal anggarannya Sekwan pasti sudah memiliki rencana kegiatan dewan,” pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

SEPI. Ruang Komisi A DPRD Sumenep terlihat sepi, Rabu (12/2). Sebagian anggota dewan bidang hukum dan pemerintahan itu se-dang studi banding ke Batam.

Komisi A Belajar ke BatamSekwan: Soal Anggaran Kami Belum TahuSUMENEP – Ruang Komisi A DPRD Sumenep, Rabu (12/2) terlihat sepi. Seba-gian anggota komisi yang membidangi pemerintah-an dan hukum itu sedang studi banding ke Batam. Wakil rakyat belajar pe-ningkatan kapasitas kiner-ja dewan.

SUMENEP – Kelanjutan pem-bangunan Pasar Anom Baru Sumenep pasca kebakaran hing-ga saat ini belum jelas. Komisi B DPRD setempat menilai pemkab tidak tegas, hanya berjanji segera membangunnya.

“Sampai hari ini, Pemkab be-lum menjelaskan kepada semua kapan kelanjutan pembangunan Pasar Anom akan dilanjutkan. Mereka hanya bilang akan segera dilanjutkan, tetapi mana bukti janji mereka kok sampai hari ini tidak ada,” ucap Bambang Prayogi, Ketua Komisi B DPRD, Rabu (12/2).

Bambang menyatakan, kondi-si pasar saat ini merugikan peda-gang dan pembeli. “Kita gampang mengakatan sabar dan tunggu dulu, tetapi bagi mereka yang be-rada di bawah dibiarkan mender-ita, tempat sudah becek, tempat berjualan semrawut, dan sem-pit. Saya juga sudah mulai jenuh merekomendasikan ke Pemkab, sebab mereka tak ada aksi nyata,” tegas Bambang.

Menurut Politisi PDI Perju-angan itu, Kepala DPPKA Carto sendiri sudah menyatakan bahwa pada bulan Juni sudah selesai. “Jika pada bulan Februari masih belum saja dikerjakan, tidak mungkin Juni itu selesai. Jan-gan-jangan mereka hanya mau main-main. Saya harapkan Pem-kab harus gentel dalam hal ini,” tuturnya.

Jika belum ada investornya, lanjut Bambang, terus terang saja secara jantan. “Pula kalau masih ada masalah, sampaikan saja masih ada masalah, jangan biarkan mengundang polemik di bawah. Agar jelas, masyarakat tidak menunggu,” jelasnya.

Sementara Kepala DPPKA, Carto, belum bisa dikonfirmasi.

=SYAMSUNI/MK

PEMBANGUNAN

Kelanjutan Pasar Anom Tak Jelas

Bambang PrayogiKetua Komisi B DPRD Sumenep

SIMULASI PENGAMANAN PEMILU 2014. Polisi berusaha membubarkan pengunjuk rasa saat simulasi pengamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di depan Gedung Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). Simulasi tersebut dilakukan agar anggota kepolisian lebih sigap dalam menghadapi unjuk rasa, terutama ketika kondisi massa menjadi anarkis jelang pelaksanaan atau sesudah pemilu.

Page 20: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III D Sumenep

“Warga sudah sering mengan-jurkan kepada kades dan perang-kat desa agar menempati kantor tersebut sehingga warga kalau mau berurusan tidak perlu lagi ke ru-mah seperti sekarang ini. Namun, imbauan warga tidak dihiraukan sehingga akhirnya kantor desa ter-lihat sepi setiap hari,” kata Sukar-naedi, warga Desa Lapa Laok.

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep itu menyayangkan si-kap kepala desa yang seperti itu, sebab balai desa yang sudah di-fasilitasi oleh pemkab ternyata tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

“Yang menjadi korban adalah masyarakat. Mereka harus jauh-jauh pergi ke rumah kades, belum lagi kalau yang mengurus tentang kepentingan warga masih dilem-par ke aparatur desa yang men-gurus itu. Maka ini masalah bagi warga,” jelasnya.

Politisi PKB itu meminta ke-pada atasan kades seperti camat dan pemdes untuk memberi-kan sanksi. “Agar tidak mun-cul polemik di bawah, sehingga masyarakat bertanya-tanya, ma-sak rumah dan kantor tak ada bedanya, karena pelayanan desa itu bukan di rumah, tetapi di ba-

lai desa,” katanya.Sukarnaedi menilai, hal ini

telah melanggar aturan. “Selain itu yang paling saya sayangkan, mana komitmen kepala desa keti-ka ia berjanji di depan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang memuaskan. Ini kan hanya janji kosong saja. Jadi, saya harap Pemdes turun tangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pem-des) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli menyatakan bahwa secara formal balai desa itu sebagai salah satu sarana pelayanan pemerin-tah desa kepada masyarakat.

“Memang itu diperuntukkan untuk kades dan aparatur desa untuk mengatur jam kerja, dan secara formal dalam aturan itu, mereka harus sudah stand by di sana jam 07.00 Wib, dan tutup pada jam 15.30. Dan dengan atu-

ran itu, kami berharap kepada se-mua aparatur desa untuk melaya-ni secara formal sesuai jam kerja yang telah diatur,” katanya.

Terkait tidak berfungsinya kantor balai desa, kata Ramli hal tersebut memang menjadi tu-poksi pihaknya untuk melakukan pembinaan. “Sisi lain memang perlu dimaklumi, ketika kami tu-run ke bawah problem itu berva-

riasi. Sebab, ternyata ada banyak warga itu tidak hanya dilayani secara formal. Jika terus formal, maka muncul kesan minor, kalau aparatur desa mempersulit pela-yanan, kenapa tidak dilayani den-gan mudah ketika malam-malam datang minta tanda tangan atau hajat lain. Jadi, memang dilema-tis melihat beragam permintaan masyarakat,” jelasnya.

Disinggung aset desa yang ikut tidak berfungsi, kata Ramli pihaknya akan menindaklanjuti ketika ada laporan. “Kami men-yayangkan jika mendengar peng-aduan tentang ada banyak kades yang mengantor di rumahnya dan tidak menampati balai desa, se-hingga kami tetap berharap kantor desa yang dibangun berdasarkan anggaran pemerintah harus di-fungsikan betul,” pintanya.

=SYAMSUNI/MK

Balai Desa Tak DitempatiKades Mestinya Masuk Kantor dari Pukul 7.00-15.30SUMENEP - Banyak kantor kepala desa (kades) di Kabu-paten Sumenep tak ditempati. Keberadaan balai desa pun kurang terawat dan terbengkalai. Salah satunya Kantor Kepala Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, yang sejak pergantian kepala desa, balai desa itu dibiarkan mubazir.

Sisi lain memang perlu dimaklumi, ketika kami turun ke bawah problem

itu bervariasi.

Moh. RamliKabag Pemdes

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 8 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPONKepala Instalasi Peduli Pelanggan RSD

dr. H. Moh Anwar Sumenep Lalu Safrul Fajri mengatakan, jika nanti sudah pulih dan tak kunjung ada keluarga yang men-gakuinya, laki-laki setinggi 165 sentimeter itu akan diserahkan ke Dinas Sosial setem-pat. ”Yang menangani persoalan ini kan Dinas Sosial. Jadi, kami akan menyerahkan ke pihak yang berwajib untuk dicarikan keluarganya,” katanya, Rabu (12/2).

Kata Safrul, korban kecelakaan yang menderita sakit ingatan itu sudah bisa bicara. Ia sempat menyebut nama dan alamat rumahnya, namun tiap kali ditanya jawabannya selalu berubah-ubah.

“Jika sekarang mengatakan punya nama dan tempat tinggal, esoknya sudah mengaku tidak punya nama dan tempat tinggal. Jadi kita bingung untuk menin-dak lanjuti pengakuan korban. Ya, kita maklum karena korban diduga mengala-mi gegar otak,” ujarnya.

Sementara Kabid Rehabilitasi Dinsos Sumenep Zainurul Qamari saat dihubun-gi melalui telepon selulernya belum bisa dikonfirmasi.

Ciri-ciri laki-laki itu berumur sekitar 29-35 tahun, kulit kuning langsat, ram-but agak ikal, dan berjenggot. Ia ditemu-kan mengenakan sarung garis-garis biru dan memakai jaket berwarna milenium kombinasi krem.

=JUNAEDI/MK

KECELAKAAN LALU LINTAS

Kondisi Korban Laka MembaikSUMENEP – Kondisi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kamis (6/2) sekitar pukul 7.45 makin membaik. Namun, hingga saat ini belum ada keluarga yang mem-besuknya di RSD dr. H. Moh Anwar, Sumenep.

Page 21: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III ESumenep

Anggota Komisi C DPRD Sumenep Muhammad Husin mengatakan, semes-tinya, satuan polisi mamong praja sudah mengeksekusi Perda No 12/2013 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Namun, hingga saat ini masih belum.

“Kapasitas Satpol PP layak diper-tanyakan. Mana peran Satpol PP untuk menjalankan amanat yang tertuang dalam Perda,” ujarnya, Rabu (12/2). Sebelumnya, Tim Penataan dan Penertiban Perizinan (TPPP) Sumenep telah menyerahkan hal itu ke satpol PP setempat.

Politisi PKNU itu khawatir, jika pene-gak perda melempem dalam menindak perumahan liar akan semakin luas lahan produktif-pembangunan yang beralih fungsi. “Kan bisa saja pengembang baru lainnya suatu saat beralasan, kenapa pu-nya saya dihentikan sementara proyek perumahan yang sudah jelas-jelas tidak mengantongi izin justru dibiarkan berlan-jut. Ini dapat memicu ketidakadilan dan kecemburuan sosial di antara pengem-bang,” tegasnya.

Menurutnya, satpol PP adalah ben-teng teganya perda. Ia meminta satpol PP

segera bertindak.Secara terpisah, Kasi Ops SAtpol PP

Moh Saleh mengatakan, pihaknya akan memberikan peringatan lisan yang kedua nantinya jika pihak pengembang masih mokong untuk menghentikan proyeknya.

“Kita tidak bisa melabrak aturan baku yang sudah dibuat, Mas. Sebab, Satpol PP dalam menjalankan perda juga harus mengacu pada SOP (standar operasional prosedural). Kasih peringatan lisan hingga 3 kali, jika tetap tak digubris, baru diperin-gatkan dengan peringatan secara tertulis,” tandasnya.

Soal anggapan satpol PP lemah menghadapi developer, Saleh menegaskan pihaknya hanya memberikan toleransi dan lebih mengedepankan cara-cara persuasif untuk mengatasi persoalan pelanggaran perda tersebut. “Makanya kita gunakan cara persuasive dulu,” katanya.

Tak BerizinKepala Badan Pelayanan Perijinan Ter-

padu (BPPT) Sumenep, Herman Poernomo, mengungkapkan, ada delapan perumahan di Kota Sumekar yang belum mengantongi

izin mendirikan bangunan. ““Kami sudah menghentikan pembangunan 4 peruma-han,” tuturnya.

Perumahan itu terletak Desa Pan-garangan sebanyak 2 lokasi, di Jl. Adi Poday Desa Kolor, dan Satelit. Selain itu, perumahan yang tidak mengantongi IMB juga didapati di Kecamatan Batuan, di Desa Gunggung sebanyak 2 lokasi, yakni sebelah timur Terminal dan di Jl. Arya Wiraraja.

Sementara yang telah dihentikan paksa pembangunan empat perumahan di antaranya, di Jl. Adi Poday, Desa Kolor, Ke-camatan Kota, dan Jl. Arya Wiraraja, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan.

“Jadi apapun alasannya, pengembang tidak boleh melanjutkan pembangunan, karena selain tidak memiliki izin juga me-langgar perda RTRW,” tegasnya.

=ALI RIDHO/MK

PENEGAKAN HUKUM

Eksekutor Perda Belum BeraksiSUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep mempertanyakan kinerja pene-gak perda. Pasalnya, hingga saat ini, pengembang perumahan masih melanjutkan aktivitas pembangunan meski sudah dinyatakan tidak mengantongi surat izin.

Page 22: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN IIIF SampangPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III FSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Sedikitnya 611 kilogram daging hati impor dimusnahkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Gu-nung Maddah Kecamatan Kota Sampang. Daging hati impor tersebut tidak layak konsumsi karena di luar ambang batas kun-sumsi konsumen.

Dinas Badan Karantina Perta-nian (BKP) Kabupaten Bangkalan mengemukakan, daging tersebut tak layak dikonsumsi sehingga harus dibakar dengan disaksikan Polres Sampang, Rabu (12/2). Daging itu berasal dari Australia.

“Daging impor hati ini me-mang sudah mengandung banyak penyakit dan tak layak kunsumsi, makanya kita bakar,” ucap Kepala Badan Karantina Pertanian Kabu-paten Bangkalan Cicik Sri Sukarsih usai membakar daging impor itu.

Daging tersebut ditemukan aparat kepolisian Sampang, (13/1) saat melakukan operasi di pintu masuk Jalan Jaksa Agung Suprap-to Kec/Kota. Daging hati impor yang dibawa dari Kota Mojokerto menggunakan mobil box tersebut

hendak diselundupkan ke wilayah Kabupaten Sumenep.

Di perjalanan, daging tersebut tidak disimpan dalam lemari es dan tak disertai dokumen sesuai persyaratan dari dinas BKP. Se-hingga, daging itu diyakini mudah menimbulkan mikro organisme atau sejenis bahan penyakit ke-tika dikonsumsi masyarakat.

Banyak BeredarCicik Sri Sukarsih mengung-

kapkan, daging hati impor sudah banyak beredar di Madura. Na-mun, tak banyak yang terdeteksi. Jika ditemukan, pihaknya menya-kini orang yang terlibat melang-gar Pasal 6 UU No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan dan Tumbuhan.

Daging impor juga dapat mer-usak harga dan kualitas daging daerah di pasaran. “Di samping itu juga dapat merugikan kon-sumen dan harga baik kualiats daging lainnya,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran daging sapi yang dijual murah di pasar tradisional. “Lebih waspada saja kepada masyarakat karena takut ada daging seperti ini (impor),” imbaunya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Sungguh ma-lang nasib Mujalis (35), warga Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Pasalnya pria yang berprofesi sebagai tukang mebel tersebut diduga dibunuh secara sadis di tempatnya bekerja di Desa Tabaih Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sam-pang pada 16 Oktober 2013 lalu. Pemicunya, Mujalis di-tuduh selingkuh dengan pem-bantu majikannya, Satumah.

Hal itu terungkap dalam si-dang lanjutan yang menghad-irkan saksi-saksi di Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Rabu (12/2). Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Setyawati Yun

Irianti itu menghadirkan dua saksi dari pihak korban. Mereka adalah Rusnawiyah (30) yang

juga sebagai istri Mujalis dan Hosnan (45) yang merupakan kakak kandung Mujalis dan satu

tempat kerja dengan Mujalis. Menurut Rusnawati, Mujalis

yang saat itu sedang libur kerja pulang kampong sekitar empat hari. Dalam masa libur itu ke-mudian ada seseorang bernama Mukari yang mengaku diutus majikannya Matra’i untuk men-jemput Mujalis. Tanpa piker panjang, Mujalis pun langsung ikut.

”Katanya yang menjemput (Mukari) itu suami saya (Muja-lis) diperlukan untuk kerja me-nyelesaikan pembuatan lemari yang akan segera dibeli orang. Sehingga, dia harus segera balik ke tempat kerja,” katanya saat ditanya majelis hakim.

Nahasnya, selang beberapa jam kemudian ada kabar dari seseorang yang mengaku seba-gai anggota Polsek Sokobanah bahwa Mujalis sudah mening-gal dunia dengan luka-luka di bagian muka dan kepala bagian

belakang. ”Setelah mendengar kabar

itu, saya langsung pingsan. Sam-pai jenazah suami saya (Mujalis) diantarkan ke rumah, saya masih belum sadar sepenuhnya. Tiba-tiba sudah banyak orang di ru-mah saya,” akunya.

Sementara Hosnan yang bekerja satu tempat dengan Mujalis mengatakan, tuduhan selingkuh yang dialamatkan ke adik kandungnya itu tidak be-nar sama sekali. Sebab, selama di tempat kerja Mujalis selalu bersama dirinya dan tidak per-nah punya hubungan spesial dengan Satumah. Bahkan saat tidur pun, kata Hosnan, selalu bersama dirinya di Musolla di luar rumah majikannya. ”Tidak pernah, Pak,” jawabnya saat ditanya majelis hakim apakah pernah Melihat Mujalis berdu-aan dengan Satumah di dalam kamar. =MIFTAHUL ULUM

KETERANGAN SAKSI

Dituduh Selingkuh, Tukang Mebel DibunuhSudah jatuh masih tertimpa tangga pula. Hal itu dialami Mujalis. Sudah dituduh selingkuh dibunuh pula

Ada Daging Impor di MaduraRatusan Daging Hati Asal Australia Dimusnahkan

DIMUSNAHKAN. Proses pembakaran daging hati asal Australia di TPA di Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota Sampang, Rabu (12/2). Daging seberat 611 kg itu dinyatakan tidak layak konsumsi.

Page 23: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III G

Sampang – panwaslu Kabupaten Sampang meragukan efektivitas logilstik pemilu legis-latif berbahan kardus. Bilik dan kotak suara dari kardus dinilai kurang aman karena mudah lembap saat terkena hujan dan gam-pang terbakar.

Kekhawatiran tersebut dis-ampaikan Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Sampang Ach Ripto, Rabu (12/2) sekitar pukul 11.00 Wib saat melaku-kan peninjauan di Sekretariat

KPU di Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang.

Logistik tersebut dinilai kurang layak untuk Kabupaten Sampang, karena rawan konflik saat pesta demokrasi. “Kami sebenarnya merasa kecewa dan kesulitan kalau logistik dari bahan kardus, karena segi keamanannya sendiri saya yakin tidak cocok dengan situasi di sini, apalagi khusus Sampang yang memang rawan konflik,” ucapnya.

Selain itu, kotak suara berbahan kardus tersebut tidak bisa dikunci. Dengan demiki-an, potensi kecurangan sangat besar karena ketika di tengah perjalanan bisa diubah. “Kotak

suaranya ternyata tidak ada tempat kunci pengamanan, kalau diubah di tengah jalan gimana dong. Ini yang dikha-watirkan,” tegasnya.

Panwaslu berencana men-gadukan persoalan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu. “Langkah kita nanti akan berkoordinasi kepada Banwaslu apakah logistiknya ini akan dikembalikan kepada KPU Pusat atau tidak, karena kita kesulitan saat mengawasi ini pastinya,” tuturnya.

Beberapa waktu lalu, KPU Sampang menerima kekurangan logistik dari kardus berupa ko-tak suara sebanyak 3.755 kotak dan bilik suara sebanyak 4.734 kotak. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabu-paten Sampang, Rabu (12/2) lebih ramai dari biasanya. Puluhan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui katagori dua (K-2) menye-saki gedung itu untuk melihat hasil pengumuman.

Kemarin, di laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan) RI beredar pengumuman hasil tes CPNS K-2. Namun, BKD Sampang mengaku

belum menerima surat penguman se-cara resmi.

Menggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabu-paten Sampang Slamet Terbang be-lum bisa memastikan kebenaran hasil pengumuman itu. Dari 2.066 peserta di Kota Bahari yang dinyatakan lolos hanya 316 peserta.

“Saya bingung untuk memastikan kebenaran pengumuman yang berada di website ini, karena hingga saat ini, kami belum mendapatkan surat pem-

beritahuan secara resmi dari pusat. Makanya kami masih meragukan ke-absahan data itu,” ucapnya, Rabu.

Untuk memastikan informasi tersebut, pihaknya akan melakukan kooordinasi dengan Sekertaris Dae-rah Kabupaten (sekdakab) Phutut Budhi Santoso. “Saya juga akan me-mastika kebenarannya itu kepada Sekda, karena beliau menyuruh kami untuk memastikan kebenaran infor-masi ini,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sampang hingga saat ini dikabarkan belum menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013. Jika bantuan tersebut dalam waktu dekat tak kunjung dikucurkan, sejumlah murid mengancam akan mogok belajar.

Penerima BSM yang saat ini sedang duduk di kelas XII, mengungkapkan, menurut bank yang menyalur-kan bantuan tersebut, BSM sudah bisa dicairkan. Namun, hingga saat ini, dirinya dan sejumlah murid penerima bantuan tersebut belum bisa menikmatinya.

“Saya memang penerima BSM. Cuma banyak teman-teman juga belum dicairkan sampai seka-rang. Pengakuan dari Bank BRI selaku penyalur dana BSM, sudah bisa dicairkan. Kita rencananya mau mogok belajar supaya tuntutan siswa dikabul-kan,” ucap AS, kepada Koran Madura.

Namun, Kepala Sekolah MAN 1 Sampang Moh Ali Wafa membantah keras tudingan tersebut. Pihaknya mengaku sudah mencairkan dana BSM tersebut dan tanpa pemotongan sepeser pun. “Tidak benar kalau belum dicairkan, apalagi sampai siswa mau mogok belajar,” klarifikasinya.

Secara terpisah, Staf Pendidikan Madrasah (Penma) Bagian Fungsional dan BSM Kankemenag Sampang Syamsul Hidayat, saat dikonfirmasi, tidak banyak berkomentar. Menurutnya, dana BSM untuk sekolah yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kec/Kota tersebut bukan kewenangan pihaknya.

“Tidak tahu saya masalah ini, karena dana itu bukan naungannya kami, apalagi bukan swasta. Kalau kita seperti sekolah madrasah baru kita tangani. Coba saja tanyakan langsung ke pihak sekolah,” singkatnya.

Ali Wafa menjelaskan, dana BSM itu tidak ada hubungannya dengan Kankemenag Sampang. Pihaknya membuka Sekertaris MAN untuk pen-erimaan dana BSM. “Ini tidak ada hubungannya dengan Kankemenag. Cuma yang mengelola di sini sendiri yakni SekerMan, urusan Kamenag saya tidak tahu,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

LOGISLTIK BERBAHAN KARDUS

Potensi Kecurangan Makin Besar

BANTUAN SISWA MISKIN

Ketika Murid Tanya BSM

PENGUMUMAN CPNS

BKD: Kami Meragukan Keabsahan

Sampang

PESERTA tes CPNS jalur K-2 melihat hasil tes di laman Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Badan Kepegawaian Daerah Sampang, Rabu (12/2)

MENINJAU. Divisi Penindakan Panwaslu Ach. Ripto saat meninjau logistik di kantor KPU Sampang.

Page 24: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014|NO. 0300|TAHUN III H KAMIS 13 FEBRUARI 2014

NO. 0300 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA H

Kamaba menilai beroperas-inya perusahaan itu belum bisa membawa dampak kebaikan un-tuk masyarakat. Bahkan mereka menilai eksplorasi dan eksploi-tasi hanya berdampak buruk pada masyarakat sekitar. Selain itu, ne-layan harus rela hati mencari ikan sampai ke tengah laut lantaran tidak diizinkan mencari ikan di sekitar wilayah pengeboran.

“Adanya pengeboran di sana berdampak kepada masyarakat sekitar, apalagi tidak jelasnya kontribusi perusahaan tersebut,” kata orator aksi Taufik Nurhiday-at, kemarin (12/2).

Apalagi dengan tidak adanya transparansi dalam Memorandum of Understanding (MoU) den-gan pemerintah kabupaten me-nyebabkan ketidakjelasan kon-tribusi yang didapat Kabupaten Bangkalan.

“Kami menuntut kejelasan tersebut, berapa bagi hasil yang sebenarnya diterima Bangkalan atas adanya eksplorasi sumber daya alam tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, hingga kini par-tisipasing interest (PI) dari PHE WMO, 47 persen dari 10 persen milik pemkab Bangkalan tidak pernah diketahui publik, sisa 53 persennya masuk ke pemerin-tah provinsi. Rincian dan besa-ran nominal yang telah diterima pemkab, seharusnya masyarakat juga mengetahui. Dia menilai harus ada kejelasan dan transpar-ansi yang bisa diwujudkan dengan MoU.

Hal senada disampaikan Nu-rul Rahman, Korlap aksi saat di gedung DPRD Bangkalan. Dia mengaku pengeboran migas PHE WMO berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar. Para nelayan yang hendak menangkap ikan, dilarang oleh PHE WMO karena berada di kawasan lokasi pengeb-oran. Tentunya hal itu membuat nelayan harus ke tengah laut

lepas untuk mencari ikan.“Nelayan yang dulunya bisa

mencari ikan di kawasan mana saja, kini dilarang dengan ala-san berdekatan dengan wilayah pengeboran,” ungkapnya.

Mereka juga menyinggung tentang pembagian Corpo-rate Sosial Responcibility (CSR) yang dinilai hanya diberikan se-cara sepihak. PHE WMO ditud-ing memberikan CSR kepada masyarakat semaunya saja. Sebab, tidak ada kejelasan waktu pembe-rian dari perusahaan tersebut be-

rapa seharusnya CSR yang perlu diberikan kepada masyarakt. Hal itu lantaran tidak ada peraturan yang mengikat.

“Kalau mereka mau, mereka memberikan CSR. Kalau tidak, CSR itu tidak ada. DPRD Wajib memperdakan aturan CSR terse-but, sehingga ada peraturan yang mengikat dan tidak terkesan se-maunya perusahaan saja, kapan dan dimana akan diberikan,” ce-tusnya.

Oleh karena itu, pihaknya menuntut kepada Dinas Pertam-bangan dan Energi dan DPRD Bangkalan agar bisa memfasili-tasi keinginan masyarakat. Bah-kan mereka mengancam akan mendatangi langsung PHE WMO, apabila tuntutan mereka tidak di-indahkan.

Akan tetapi, permintaan mereka untuk menemui salah satu anggota legislatif rupanya tidak terlaksana. Sebab, selu-ruh anggota DPRD tidak berada di tempat, lantaran mengikuti

kegiatan kunjungan kerja (kun-ker). Para demonstran hanya ditemui oleh sekertaris dewan (sekwan).

“Mohon maaf, para anggota dewan sedang kunker ke luar kota. Jadi, apa yang menjadi aspirasi para mahasiswa akan dicatat dan ditampung. Kemudian, seluruh tuntutan para mahasiswa akan disampaikan ke pimpinan dan komisi yang membidangi,” terang Affandi, Sekwan DPRD Bangka-lan.

Menurutnya, seluruh yang berkaitan dengan tuntutan merupakan aspirasi yang wajib ditampung, karena itu seba-gai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Namun, mengenai jawaban pasti bukan menjadi kemenangannya.

“Isi tuntutannya berkaitan dengan kebaikan masyarakat, seperti pembagian CSR itu. Saya akan sampaikan ke pimpinan atau komisi terkait,” ucapnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Mekanisme penyaluran Bantuan Siswa Mis-kin (BSM) yang telah dilaku-kan pemerintah rupanya perlu pengkajian ulang. Sebab pen-yaluran langsung kepada siswa dinilai tidak efektif dan menim-bulkan polemik di lingkungan masyarakat.

Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku tidak be-gitu setuju terkait kebijakan pemerintah pusat mengenai penyaluran Bantuan Siswa Mis-kin (BSM). Penyaluran langsung kepada siswa rentan terhadap sorotan masyarakat. Penilaian publik terkait BSM akan men-imbulkan persepsi yang berma-cam-macam, jika masih meng-gunakan mekanisme penyaluran langsung kepada siswa.

”Penyaluran BSM mela-lui siswa merupakan kebijakan yang perlu dikaji ulang. Sebab tidak ada yang namanya siswa miskin. Yang ada orang tua miskin, masak iya seperti siswa kelas satu kategori miskin,” un-gkap Kepala Disdik Bangkalan, Mohni, kemarin (12/2).

Dia menjelaskan lebih baik kebijakan penyaluran langsung diberikan kepada orang tua siswa yang bersangkutan mela-lui nomor rekeningnya. Sebab hal itu terlalu beresiko jika di-fasilitasi oleh lembaga sekolah. Sebab pemberian BSM sendiri merupakan kebijakan pemerin-tah pusat.

Kekhawatiran tersebut me-nyusul terjadinya anggapan masyarakat, yang salah paham terkait pembagian BSM. Meng-ingat BSM merupakan bantuan yang sifatnya meringankan siswa dalam biaya pendidikan, meliputi kebutuhan sekolah dan transportasi.

Selama ini, BSM diberikan kepada siswa melaui reken-ing siswa yang telah dibuatkan oleh sekolah. Namun, saat pengambilan siswa tidak mung-kin mengambil sendiri, karena resikonya terlalu besar. Apalagi siswa masih berada di tingkat sekolah dasar. Dia menyebut kalau tahun lalu mengambil melalui kantor pos, tahun ini mengambilnya di Bank.

”Bank membutuhkan tanda tangan pemilik rekening atau siswa yang bersangkutan. Oto-matis guru akan memfasili-tasi, karena hal itu menyang-kut kepentingan pendidikan,” terangnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

PENDIDIKAN

Mekanisme Penyaluran BSM Belum Disepakati

Desakan Pembubaran PHE WMO MeluasKamaba Menjalin Kerja Sama dengan Wakil RakyatBANGKALAN - Tidak jelasnya bagi hasil dan kontribusi PHE WMO di Bangkalan, mengundang reaksi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Maha-siswa Bangkalan (Kamaba). Mereka mendatangi Dinas Pertambangan dan DPRD Bangkalan untuk menyuarakan aspirasi tentang keberadaan dan aktivitas PHE WMO. Mereka meminta perusahaan minyak gas (migas) yang beroperasi di perairan Bangkalan Madura tersebut segera dibubarkan, jika tidak menguntungkan masyarakat.

Page 25: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 NO. 0300| TAHUN III IBANGKALAN

Berdasarkan data yang ber-edar di internet, sebanyak 1.054 THL di Bangkalan dinyatakan lulus. Berdasarkan data tersebut berarti masih ada sebanyak 4.908 THL K2 yang tidak lulus menjadi CPNS. Sebab yang ikut tes CPNS THL K2 di Bangkalan sebanyak 5.962 orang.

Para THL dari berbagai satuan kerja perangkat deareh (SKPD) berbondong-bondong mendata-ngi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat untuk memastikan nama-nama yang beredar di internet tersebut. Na-mun sayang mereka harus pulang dengan perasaan kecewa, karena

tidak selembar pun kertas yang tertempel di papan pengumuman terkait hasil tes CPNS itu.

“Saya datang kesini untuk melihat pengumuman, karena informasi dari teman-teman di kantor BKD ini diumumkan, ternyata tidak ada apa-apa,” ujar salah seorang THL K2 di ling-kungan Dinas Pendidikan (Dis-dik) yang enggan menyebutkan namanya.

Ia menjelaskan dirinya men-gaku sudah melihat di pengumu-man lewat internet, ternyata di daftar 1.054 nama yang dinya-takan lulus namanya tidak ada. Akan tetapi, ia harus kecewa ka-

rena namanya tidak tercantum di sekian banyak nama yang tertulis dalam pengumuman itu. “Jadi saya datang kesini untuk memas-tikan apakah itu benar atau tidak,” ucapnya dengan nada kecewa.

Sekretaris BKD Bangkalan, Ari Morvianto ketika dihubungi mel-alui telepon selulernya hingga ber kali-kali tidak ada jawaban. Na-mun, ketika pesan singkat dikirim dengan menanyakan terkait pen-gumuman hasil tes CPNS yang sudah keluar melalui internet. Ia mengaku belum tahu. “Maaf mas saya belum tahu tentang itu,” jawabnya dengan singkat.

Serupa dengan sekretarisn-ya, saat wartawan Koran Madura hendak mengkonfirmasi terkait hal itu, kepala Badan Kepega-waian Dearah (BKD) Bangkalan Abdur Rasjid belum bisa mem-berikan tanggapan secara pasti. Sebab yang bersangkutan tidak memberikan respon saat ditel-epon.

=DONI HERIYANTO/RAH

Pengumuman Hasil Tes CPNS MembingungkanWebsite BKN Meluluskan 1.054 THLBANGKALAN - Para peserta tes CPNS Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori Dua (K2) di lingkungan Pemkab Bangkalan sudah dapat mengakses nama-nama yang dinyatakan lulus melalui internet. Namun Badan Kepega-waian Daerah (BKD) setempat menyatakan belum meng-etahui pengumunan tersebut. Sehingga para THL semak-in dibuat bingung.

HASIL TES: Para THL K2 saat melihat hasil tes CPNS 2013 melalui selebaran yang telah diprint. Selebaran tersebut beredar luas di internet.

BANGKALAN - Sidang perkara pembacokan yang di-lakukan Heri Rusdiawan (28) yang berujung tewasnya Hadiri (60), warga dusun Jetrebung, Desa Kecamatan Tanjung Bumi kembali di gelar di PN Bangka-lan. Dalam sidang dengan agen-da pembacaan putusan yang dipimpin ketua Majelis Hakim R. Mohammad Fadjarisman, berlangsung singkat tidak lebih dari 30 menit.

Dalam persidangan, Majelis Hakim memvonis terdakwa den-gan hukuman penjara 13 tahun penjara. Vonis tersebut jauh leb-ih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU menuntut terdakwa dengan tuntutan 17 tahun pen-jara. Pasalnya, terdakwa den-gan sah dan meyakinkan telah menghilangkan nyawa korban, sesuai pasal 340 Jo pasal 338 tentang pembunuhan beren-cana Kitab Undang-Undang Hu-kum Pidana (KUHP).

“Mempertimbangkan segala bukti-bikti persidangan maka terdakwa divonis dengan hu-kuman 17 tahun penjara,” ujar Ketua Majelis Hakim R. Fadjaris-man membcakan putusan.

Kronologisnya, pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 lalu, Heri Rusdiawan melaku-kan pembacokan hingga me-newaskan tetangganya sediri yaitu, Hadiri, 60. Keduanya mer-upakan warga Dusun Jetrebung,

Desa/kecamatan Tanjungbumi.Pembacokan sadis tersebut

terjadi saat keduanya bertemu di gardu pinggir jalan desa se-tempat. Setelah itu terjadi per-cekCokan diantara keduanya hingga berujung pemukulan oleh korban terhadap pelaku. Merasa tidak terima dengan perlakuan korban, pelaku lang-sung mengambil sebilah celurit di rumahnya, kemudian pelaku menunggu korban di sebuah gubuk atau gardu pinggir jalan yang biasa dilewati oleh korban.

Setelah melihat korban ber-jalan kaki kearah barat, korban kemudian dibacok sebanyak 1 kali mengenai pundak sebelah kiri hingga tewas bersimbah da-rah.

=DONI HERIYANTO/RAH

HUKUM

Pelaku Diganjar 13 Tahun

PUTUSAN: Heri Rusdiawan (28) pelaku pembacokan divonis 13 tahun penjara di PN Bangkalan.

Dalam persidangan, Ma-jelis Hakim memvonis ter-dakwa dengan hukuman

penjara 13 tahun penjara. Vonis tersebut jauh lebih ringan dibandingkan den-

gan tuntutan Jaksa Penun-tut Umum (JPU). JPU men-

untut terdakwa dengan tuntutan 17 tahun penjara.

Page 26: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014|NO. 0300|TAHUN III J PAMEKASANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA JKAMIS 13 FEBRUARI 2014 NO. 0300 | TAHUN III

Menurut Husnol, salah warga Kelurahan Kangenan, Pamekasan, selama ia menjalani perawatan di Surabaya, warga yang meman-faatkan rumah singgah itu sangat sedikit.

Keluarga pasien dari keluarga miskin terpaksa menyewa tempat singgah sendiri yang berada di sekitar RS dr Soetomo, Surabaya.

Ia sempat menanyakan kepa-da beberapa keluarga pasien yang dirawat di RS tersebut. Mereka mengaku tidak mengetahui kalau Pemkab Pamekasan menyiapkan rumah singgah di Surabaya. “San-gat disayangkan, pemkab sudah mengeluarkan anggaran untuk rumah singgah itu, tetapi sedikit warga yang tahu. Mungkin sosial-isasinya kurang,” katanya.

Selain sepi pemanfaat, ke-beradaan rumah singgah yang dibiayai dari APBD itu terke-san tak terurus. Ia berharap ke-beradaan rumah singgah itu dilakukan pemeliharaan dan perawatan serta keberadaannya perlu disosialisasikan ulang. Me-nanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimi-grasi (Dinsosnakertrans) Pame-kasan Alwalid mengatakan rumah singgah untuk keluarga miskin itu akan diputus kontrak.

Ketika ditanya alasannya, ia tidak bersedia memberi penjela-san lebih lanjut. Hanya saja ia me-negaskan bahwa biaya sewa untuk rumah singgah itu tidak dianggar-kan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. “Ya

kalau tidak diperpanjang, oto-matis harus sewa rumah singgah sendiri. Saya kurang tahu kenapa, yang jelas tidak dianggarkan di APBD,” katanya.

Informasi yang dihimpun ko-ran ini, rumah singgah tempat menginap warga miskin asal Ka-bupaten Pamekasan, yang bero-bat di RS. dr. Soetomo Surabaya itu dikontrak Pemkab Pamekasan selama dua tahun, yaitu sejak 2013-sampai 2014. Penyediaan rumah singga ini dimaksudkan, agar pasien ataupun keluarganya tidak keleleran di rumah sakit.

Salah satu warga Tlanakan, Pamekasan, Abdul Gani menga-takan keberadaan rumah singgah penting bagi warga miskin yang harus berobat ke RS. Dr. Soetomo Surabaya. Sebab, rumah sing-gah tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga miskin yang sakit dan berobat jalan serta rawat inap di rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

Rumah Singgah Pasien Miskin Tak TerurusDiduga karena Kurang Sosialisasi PAMEKASAN - Keberadaan rumah singgah untuk pasien miskin yang menjalani perawatan di RS dr Soetomo, Surabaya, dinilai kurang sosialisasi. Sebab tenyata sedikit sekali warga yang memanfaatkan keberadaan rumah singgah yang jaraknya cukup dekat dengan RS tersebut.

RAKIT KOTAK SUARA. Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara Pemilu 2014, di gudang logistik KPU Pamekasan, Jatim, Rabu (12/2). Sebanyak 7.804 kotak suara sisa Pilgub Jatim akan dirakit untuk digunakan dalam Pemilu 2014, namun jumlah tersebut belum diketahui keakuratannya karena masih dalam proses perakitan yang diperkirakan mem-butuhkan waktu sekitar satu minggu. Sementara untuk bilik suara kurang empat ribu lebih dan sudah mintakan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat.

PAMEKASAN - Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Pamekasan masih mengguna-kan biaya nikah lama dalam me-layani permohonan pencatatan nikah. Sebab biaya nikah yang baru masih belum ditetapkan pemerintah. Pemerintah telah menetapkan biaya pencatatan pernikahan akan mengalami kenaikan melalui revisi Peratu-ran Pemerintah (PP) nomor 47 tahun 2004 tentang jenis tarif Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kemente-rian Agama.

Namun revisi PP tersebut masih belum disahkan sehingga pemberlakuannya belum bisa dipastikan dan masih meng-gunakan PP lama. Kementerian Agama telah menentukan batas akhir revisi PP tersebut yaitu akhir Februari 2014.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kan-tor Kemenag Pamekasan, Ah-mad Zayyadus Zabidi menga-takan peraturan baru itu akan menjadi sandaran hukum dalam pelaksanaan pernikahan di luar Kantor Urusan Agama (KUA) oleh petugas pencatat nikah dari KUA serta yang di luar kantor tersebut, seperti Modin, Kepala Desa dan tokoh agama yang menikahkan.

Dengan adanya revisi itu,

lanjut Zayyadus, akan diatur bi-aya nikah baik yang dilaksana-kan di KUA maupun di tempat lain yang dikehendaki keluarga pengantin. Biaya pencatatan ni-kah yang diusulkan dalam revisi PP terdapat empat ketentuan. Rinciannya, pernikahan di Kan-tor Urusan Agama bagi orang miskin tidak dipungut biaya dengan syarat menunjukkan su-rat miskin. Sedangkan yang non warga miskin biaya yang diusul-kan sebesar Rp 50 ribu.

Sementara biaya pernika-han di luar KUA dan di luar jam kerja sebesar Rp 400 ribu, Rp 1 juta bagi pencatatan pernikahan yang dilangsungkan di gedung, khususnya di kota-kota besar.

Zayyadus menjelaskan re-visi PP tersebut dilakukan agar pencatatan pernikahan yang di-lakukan di luar KUA juga memi-liki dasar hukum. “Diharapkan, setelah terbitnya revisi peratu-ran itu, tidak ada lagi anggapan bahwa para penghulu dan KUA menetapkan biaya pencatatan nikah secara liar,” katanya.

Selama ini, kata dia, semua hasil pembayaran biaya pen-catatan nikah itu, selalu masuk dalam Pendapatan Negara Bu-kan Pajak yang penggunaannya sudah diatur dan dapat diper-tanggungjawabkan.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

BIAYA NIKAH

Kemenag Masih Menanti Peraturan Pemerintah

TUNGGU ATURAN: Salah satu pernikahan yang dilaksanakan di KUA Pamekasan. Kantor Kemenag masih menunggu diterbitkannya peraturan pemerintah yang mengatur penetapan biaya pencatatan nikah di KUA dan di luar KUA.

Page 27: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 NO. 0300| TAHUN III K

“Kenyataannya, ban-yak kios tidak resmi yang menjual pupuk bersubsidi hingga harganya mahal. Seharusnya pupuk ber-subsidi hanya dijual oleh kios resmi saja,” katanya.

Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Pamekasan mengaku ke-sulitan mendeteksi pel-anggaran penjualan pu-puk bersubsidi tersebut. Instansi tersebut kesu-litan mendapatkan bukti berupa kwitansi pembel-ian dari kios yang menjual pupuk subsidi, sehingga belum ada sanksi yang di-berikan pada pemilik kios.

Kepala Bagian SDA, Salah Samlan mengaku sering mendapatkan laporan dari warga men-

genai adanya praktik penjualan pupuk di atas ketentuan. Hanya saja, setiap kali timnya mel-akukan pengecekan, war-ga tidak dapat menun-jukkan alat bukti berupa kwitansi. Sehingga dirin-ya tidak dapat mengam-bil langkah.

Mengenai penga-wasan harga jual pupuk di pasaran, menurut Salah Samlan, sudah dilakukan. Hari Kamis mendatang akan dilaku-kan evaluasi dan kon-solidasi bersama Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Setelah itu, pada pekan depan, akan dilakukan sosial-isasi dengan mengun-dang semua distributor

dan semua pemilik kios. Ada 6 distributor dan 176 kios di wilayahnya yang akan dilibatkan dalam kegiatan terse-but.

Ia menyatakan akan menjatuhkan sanksi jika ditemukan bukti adanya pelang-garan. Bagi pemilik kios yang terbukti melanggar, usahanya akan ditutup oleh dis-tributor. Berbeda jika pelanggaran dilaku-kan oleh distributor, maka yang memberi-kan sanksi adalah KP3 yang anggotanya ter-diri dari perwakilan Pemkab, Kepolisian, dan Kejaksaan.

”Jika yang menjual diatas HET bukan kios saya tidak bisa menin-dak, yang jelas asal-mua-sal pupuk diperoleh akan dilacak, ” katanya.

Untuk diketahui, HET pupuk bersubsidi untuk urea, per saknya Rp 90 ribu, SP-36 per saknya Rp100 ribu, ZA per saknya Rp 70 ribu, organik Rp 20 ribu. Sedangkan pnonska per sak seharga Rp 115 ribu.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN

PAMEKASAN – Komisi Pemillihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan me-nerima sebanyak 4.848 unit bilik suara baru, untuk memenuhi kekurangan bilik suara yang akan digunakan pada Pemili-han Calon Legislatif (pileg) mendatang. Ribuan bilik suara yang diterima pada Rabu (12/2) itu merupakan pengganti dari ribuan bilik suara yang hilang akibat dicuri orang pada pertengahan Oktober 2011 lalu.

Bilik suara baru yang terbuat dari ba-han kardus itu disimpan di dua tempat ber-beda, yaitu di gudang penyimpanan logistik pemilu Jalan Brawijaya tidak jauh dari Kan-tor KPU Pamekasan dan sebagian disimpan di sebuah gudang tembakau di Jalan Raya Nyalaran. Gudang tersebut memang disewa sebagai gudang logistik.

Komisioner KPU Pamekasan, Didin Su-darman mengatakan dengan datanganya bilik baru itu KPU merasa sudah tidak ada kekurangan pada salah satu logistik terse-but. Sebelumnya, lembaga penyelenggara

pemilu itu sempat khawatir dengan keter-sediaan bilik suara yang jumlahnya sangat jauh dari kebutuhan.

Menurut Penjelasannya, kebutuhan bi-lik suara dan kotak suara untuk pemilu yang akan datang sebanyak 7108 unit. Jumlah itu untuk 1.777 Tempat Pemungutan Suara (TPS), masing-masing TPS akan mendapat-kan empat bilik dan kotak suara. “Bilik yang kami terima berjumlah 4.848 unit sehingga cukup untuk kebutuhan pada pemilu yang akan datang,” katanya.

Untuk menjaga keamanan logistik itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Pol-res hingga masa pendistribusian ke mas-ing-masing TPS. Didin mengatakan bilik baru itu hanya untuk dua kali pakai hingga pelaksanaan pemilu Presiden. Sebab ba-han yang digunakan tidak seperti bilik su-ara sebelumnya, karena terbuat dari bahan kardus. “Namun kami masih akan meminta penjelasan dari KPU Jawa Timur tentang hal tersebut,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

LOGISTIK

Bilik Suara yang Hilang Telah Tergantikan

DIGANTI: Sejumlah pekerja menurunkan bilik suara di gudang penyimpanan logistik KPU Pame-kasan. Penyelenggara pemilu itu mendapatkan kiriman bilik suara sebagai pengganti bilik suara yang hilang akibat dicuri orang.

Bukti Pelanggaran Pupuk Masih DiendusSalah Samlan: Warga Tidak Dapat Menunjukkan KwitansiPAMEKASAN - Pengawasan terhadap kios penjualan pupuk oleh pemerintah dinilai sangat longgar. Akibatnya sejumlah kios resmi ditengarai melepas pupuk bersubsidi dengan harga melebihi ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Salah Satu warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Akhmad mengata-kan ketersediaan pupuk di wilayahnya me-mang cukup. Namun harganya sangat mahal hingga mencapai Rp 115 ribu per sak.

MAHAL: Sejumlah pekerja sedang menurunkan pupuk di salah satu distributor pupuk ber-subsidi. Di beberapa kecamatan, pupuk bersubsidi juga dijual di kios tidak resmi sehingga harganya mahal.

Page 28: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III L

PLMD Tidak Jelas

Selanjutnya, di Dusun Kem-bang II dan Tengkinah, Desa Palengaan Daya, Kecamatan Palengaan, sekitar 450 KK, dan ra-tusan KK di Dusun Salatreh, Desa Rekkerek, Kecamatan Palengaan, juga bernasib sama, tidak bisa menikmati aliran listrik secara langsung.

Selain itu, terdapat sekitar 450 KK di Dusun Juk Haji dan Dusun Bung Pandan, Desa Mapper, Ke-camatan Proppo dan sebagian warga Desa Ragang Kecamatan Waru juga tidak pernah menikma-ti aliran listrik secara langsung.

Koordinator Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (KALAM) Pamekasan, Elmanduro menya-takan kondisi ini seharusnya tidak dibiarkan berlangsung lama, mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Seharusnya, kata El-manduro, pemerintah setempat sudah menangani hal tersebut melalui program listrik masuk desa (PLMD) atau melalui pro-gram lainnya.

Dia menjelaskan berdasar pantauannya, masyarakat yang belum teraliri listrik secara lang-sung itu masih menggunakan lampu penerang seadanya. Ada juga sebagian masyarakat, yang menyambung listrik jarak jauh dari pemilik meteran di desa te-tangga. Konsekwensinya, mereka harus menanggung biaya cukup mahal untuk penyambungan ka-bel, termasuk menanggung beban biaya bulanan.

Lebih dari itu, sebagian warga Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Pamekasan, saat ini terpaksa me-masang kabel sambungan rumah (SR) dari desa terdekat, untuk dialirkan ke rumah mereka. Di sepanjang jalur kabel itu, warga memasang tiang cor dan seba-gian tiang bambu. Ini dilakukan setelah sambungan listrik jarak jauh itu menelan korban jiwa dan seekor sapi mati tersengat listrik pada saat menggunakan kabel ke-cil.

"Sampai kapan rakyat diim-ing-imingi dengan janji palsu seperti ini. Katanya mau dilaksa-nakan tahun kemarin, tapi sampai

Warga Berinisiatif Sambung Listrik dengan SR

PAMEKASAN - Ribuan keluarga di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini belum bisa menikmati aliran listrik secara lang-sung. Kondisi ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Mereka tersebar di beberapa desa, dian-taranya sekitar 40 KK di Dusun Tanah Merah Desa Pamoroh, 45 KK di Dusun Lekoh Timur, Desa Beng-kes, Kecamatan Kadur.

sekarang tidak dilaksanakan," ka-tanya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas-Pemdes) Pemkab Pamekasan, Masrukin mengata-kan bahwa tahapan pelaksanaan proyek PLMD yang dinyatakan gagal lelang pada 2013 lalu, saat sudah memasuki tahap perenca-naan. Yaitu masih tahap peny-iapan berkas dan mengevaluasi berkas tahun sebelumnya.

"Program ini kami beri at-ensi khusus, jadi kami mengecek berkas-berkas yang tahun lalu, sambil melengkapi jika terdapat kekurangan. Kami juga masih terus koordinasi dengan pihak-pihak termasuk dengan PLN. Jadi sampai sekarang masih ada di Bapemas-Pemdes, belum kami serahkan ke bagian pembangu-nan," katanya.

Sementara itu, anggaran yang ditetapkan masih sama dengan anggaran PLMD tahun sebel-umnya yaitu sebesar Rp 4,5 mil-iar lebih. Sedangkan titik-titik yang akan dikerjakan belum tentu sama dengan yang ditetapkan ta-hun lalu, karena masih menunggu penetapan.

Ditanya target pelaksanaan proyek ini, pihaknya berharap bisa segera terealisasi karena men-yangkut kepentingan masyarakat. Meski demikian, pihaknya akan bekerja dengan sangat hati-hati dan tidak gegabah.

Pada 2013 lalu, proyek PLMD senilai Rp 4,5 miliar lebih ini dipecah menjadi enam paket pekerjaan untuk pemasangan tiang beton (TIBET) saluran udara tegangan menengah (SUTM), dan saluran udara tegangan rendah (SUTR).

Keenam paket ini akan dipa-sang di Dusun Berca, Desa Pa-sanggar, Kecamatan Pagantenan, Dusun Masaran dan Bates, Desa Ragang, Kecamatan Waru, Dusun Bung Pandan, Desa Mapper, Ke-camatan Proppo serta di Dusun Nyiknyik, Desa Pasanggar, Ke-camatan Pagantenan.

Selanjutnya, program ini juga akan dibangun di Dusun Ginang, Desa Pengserreh, Kecamatan Ba-tumarmar dan di Dusun Birampak serta Tengkinah, Desa Batubin-tang, Kecamatan Batumarmar.

Harga perkiraan sendiri (HPS) PLMD itu sebesar Rp 4. 577. 513. 000. Rinciannya, HPS paket pertama seniali Rp 909,4 juta, paket kedua senilai Rp 825,9 juta, paket ketiga senilai Rp 639,8 juta, dan paket keem-pat senilai Rp 671,4 juta. Se-dangkan Paket kelima, sebesar

Rp 902,03 juta dan paket keenam senilai Rp 621,9 juta.

PLMD dinyatakan gagal lel-ang pada pertengahan September lalu, karena tak satu pun peserta lelang memenuhi persyaratan administrasi. Meliputi tidak ada-nya lampiran surat penawaran, jaminan penawaran, daftar per-sonil inti, daftar jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang disediakan.

Panitia lelang sudah mengu-mumkan pekerjaan itu tertang-gal 30 Agustus hingga 6 Septem-ber 2013. Setelah itu dilakukan evaluasi penawaran oleh pokja. Hasilnya, tak satupun peserta lelang memenuhi syarat admin-istrasi. Sehingga pada tanggal 18 September panitia melakukan pemberitahuan dengan pengu-muman lelang gagal.

= ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

achmad fauzi/koran madura NGETOL. Salah seorang warga memperbaiki tiang penyanggah kabel SR terbuat dari bambu untuk disambung dari desa terdekat. Mereka terpaksa menyambung sendiri saluran listrik akibat tidak jelasnya program PLMD.

Pamekasan

Page 29: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 NO. 0300| TAHUN III M

Kondisi inilah yang dirasakan hampir semua orang di negeri ini, termasuk para penyelenggara pemilu di berbagai ting-katan di negeri ini. Baik penyelenggara pemilu di tingkat pusat, provinsi, maupun di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa, sudah tidak lagi akrab dengan kejujuran.

Kelompok masyarakat yang paling merasakan untuk saat ini yang mendekati pelaksanaan pemilu adalah para calon legislatif. Sebab dukungan politik oleh masyarakat kepada calon wakilnya cend-erung berorientasi pragmatis, yakni “ada uang mereka memilih, dan jika tidak ada uang mereka akan mengabai”.

Paradigma pemikiran yang terbangun di sebagian kelompok masyarakat ini ada-lah politik itu uang. Demikian juga jabatan politik yang disandang seseorang, semisal wakil rakyat dalam pandangan mereka adalah kekayaan.

Tidak hanya itu saja, yang lebih parah lagi, masyarakat pemilih cenderung me-manfaatkan persaingan antarcaleg dalam memperebutkan dukungan masyarakat pada pemilu yang sebentar lagi akan di-gelar. Sehingga siapapun yang datang ke-pada mereka memberikan uang akan tetap diterima, tanpa mempedulikan kepada siapa sebenarnya mereka mendukung.

“Kapan lagi kita akan mendapatkan uang dari para politisi ini, kalau tidak menjelang pelaksanaan pemilu seperti sekarang ini,” kata salah seorang warga di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, sebut saja “Fulan”.

Si Fulan dan ribuan masyarakat lain di desa ini, relatif memiliki pandangan sama terkait politik uang atau yang dalam bahasa lain sering disebut “pragmatisme politik”. Pandangan mereka sangat sederhana, yakni mendukung seseorang untuk menjadi wakil rakyat ibarat “mendorong mobil mogok”.

“Ya, bagaimana kalau mendorong mobil mogok, saat mogok, kami yang men-dorong, tapi setelah mesin hidup, orang-orang yang mendorong diabaikan, lalu ditinggal pergi begitu saja, tanpa menoleh ke belakang sedikitpun,” katanya.

Pernyataan Si Fulan ini, tentu bu-kan torehan di atas kertas kosong, atau bualan tanpa fakta, akan tetapi lebih pada pengalaman yang terjadi selama ini. Meski tidak semuanya benar, akan tetapi hal yang demikian itu tentu memang ada, sehingga menyebabkan reaksi yang kurang baik dalam dunia demokrasi di negeri ini.

Reaksi Dosen Ilmu Politik Universitas Madura (Unira) Pamekasan Drs Abubakar Basyarahil menilai, adanya kecenderungan perubahan pola pikir masyarakat pemilih dari idealis ke pragmatis seperti fenomena yang terjadi selama ini, karena reaksi atas

kenyataan yang terjadi di lapangan.Kasus korupsi yang menjerat sejumlah

anggota wakil rakyat selama ini, baik di tingkat pusat, provinsi maupun di tingkat kabupaten akhirnya mengubah pola pikir masyarakat bahwa jabatan wakil rakyat adalah jabatan yang sengaja diperebutkan untuk meraih kekayaan.

“Inilah yang kami kira menjadi pemicu kecenderungan pola pikir di kalangan masyarakat, sehingga pemilu lalu dianggap sebagai ajang untuk me-raih keuntungan dari orang-orang yang mencalonkan diri sebagai wakil mereka,” kata dia.

Meskipun tidak semua wakil rakyat melakukan hal yang sama, akan tetapi anggapan yang tertanam di kalangan masyarakat umum dengan banyaknya kejadian korupsi dan bentuk perbuatan melanggar hukum lainnya yang menjerat wakil rakyat telah menimbulkan angga-ran yang negatif di kalangan masyarakat pemilih.

Rakyat juga seolah-olah mendapatkan legitimasi, apabila melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, semisal mengharapkan politik uang dari bakal calon wakil mereka, dan memperdaya para calonnya dengan berbagai cara.

Sebagian anggota DPRD di Kabupaten Pamekasan, Madura mengakui adanya kecenderungan prakmatisme politik masyarakat pemilih, khususnya pada pemilu legislatif 2014 ini. Seperti yang disampaikan anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (PBB) Suli Faris.

Anggota DPRD yang mencalonkan kembali sebagai waki rakyat pada pemilu legislatif yang akan digelar 9 April 2014 ini mengakui bahwa kecenderungan prakmatis masyarakat pemilih kian men-ingkat.

Selain karena faktor moralitas oknum anggota DPR, yang juga menjadi pemicu meningkatkan kecenderungan prag-matisme warga, karena berbagai jenis pemilihan yang selama ini terjadi, juga karena sudah terbiasa menggunakan politik uang. Baik pada pemilihan kepala desa, ketua RT/RW ataupun pada pemili-han bupati dan wakil bupati sekalipun.

“Di daerah saya itu di wilayah utara Pamekasan, harga dukungan suara bisa mencapai Rp500 ribu per orang untuk pilkades, bahkan ada yang mencapai Rp700 ribu per satu suara dan ini nyata, bukan hanya isapan jempol belaka,” tutur Suli Faris.

Praktik politik uang yang sudah ter-biasa dalam setiap pemilihan itulah yang menurut Suli Faris yang pada akhirnya bisa menciderai makna demokrasi itu sendiri, disamping prilaku tak terpuji

sebagian oknum anggota DPR.Anggota DPRD lain di Kabupaten

Pamekasan mengakui adanya pergeseran pola pikir yang terjadi di kalangan pemilih ini. “Kalau saat ini, rasanya tidak cukup hanya dengan mengandalkan visi dan misi saja, akan tetapi juga perlu persiapan lebih. Karena masyarakat juga kecend-erungannya sudah beda,” kata anggota DPRD dari Partai Demokrat Khairul Kalam.

Terkadang dana berbasis programpun masih sering diingkari, saat dorongan kepentingan politik lain lebih men-janjikan. “Pernah di salah satu dusun pada pemilu 2009 saya menghabiskan dana Rp2,5 juta lebih untuk membantu masyarakat perbaikan jalan dengan kontrak masyarakat di satu kampung itu memberikan dukungan sepenuhkan, asalkan jalannya diperbaiki. Tapi setelah pemilihan hanya ada dua suara,” kenang Khairul Kalam.

Fenomena pragmatis di kalangan masyarakat memang bukan pada semua orang. Hanya saja, mencari orang-orang yang jujur dan memegang teguh janji politik, rasanya memang sangat sulit dan kalaupun ada mungkin tergolong sangat langka, sebagaimana sulitnya kejujuran para politisi itu sendiri dalam menepati janji politiknya.

Penegakan Aturan Panitia Pelaksana

Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Pan-waslu) Pamekasan mengakui, geliat sikap pragmatis masyarakat pemilih memang nampak dari berbagai perbincangan sehari-sehari.

Ada uang mereka memilih dan jika tidak ada uang mereka abai, seolah men-jadi perbincangan yang sudah terbiasa di semua lapisan masyarakat.

“Kondisi seperti itu tentunya menjadi tugas berat tersendiri bagi kami penye-lenggara pemilu yang mengembang visi pemilu jujur, adil, bebas langsung, umum dan rahasia,” kata Ketua Panwaslu Zaini.

Ia menyatakan, sebagai penyelenggara pemilu dengan tugas pokok melakukan pengawasan, Panwaslu memang perlu menegakkan aturan secara tegas. Namun demikian, upaya mengarah kepada pen-egakan aturan juga perlu dukungan semua pihak.

Sebab, menurut Zaini, pelanggaran yang mudah terungkap apabila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan disatu sisi, dan menguntungkan pihak lain pada sisi uang lain.

“Kalau masyarakat dengan caleg yang melakukan praktik pelanggaran itu sama-sama diuntungkan, tentunya akan sulit untuk diungkap,” tutur Zaini. =ANT/RAH

PAMEKASAN

Pragmatisme Politik MembumiKejujuran Kian Melenyap dari KehidupanPAMEKASAN - Ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Kira-kira begitulah gambaran kejujuran masyarakat menghadapi pemilu legislatif 2014 saat ini. Kejujuran laksana berlian di puncak menara gading, akan tetapi sulit didapat dan dipraktikkan.

Page 30: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III NNPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

Khazanah Kebudayaan Bisa Tinggal NamaSaid Abdullah: Perlu Ada Kebijakan Politik Pemerintah

MH Said Abdullah, penggerak kebudayaan Madura yang sekali-gus putra daerah asal Sumenep, yang kini sebagai anggota DPR RI Dapil Madura mengatakan bah-wa beberapa cagar budaya yang mulai punah itu karena Pemkab masih belum punya grand desain dan kebijikan politik jelas agar seluruh cagar budaya itu merupa-kan bagian dari pengalaman masa lalu kita yang semestinya diter-jemahkan ke dalam kepribadian kita sebagai bangsa.

“Namun menjadi aneh ketika cagar budaya itu hanya bisa dilihat sebagai area komersial. Seakan-akan ketika memerlukan renovasi bangunan-bangunan kuno, selalu akan mendatangkan uang. Inilah kesalahan kita, ketika semua hal ditarik pada hal-hal yang sifatnya komersil, pasti berakhir tragis,” katanya, kepada Koran Madura saat dikonfirmasi terkait khaz-anah kebudyaan Sumenep yang mulai ditelan masa.

Berbeda halnya, kata Said ke-tika kita datang ke Itali atau Eropa. Bicara cagar budaya, pasti mereka bicara tentang adat dan budaya masyarakat setempat. Namun, di Sumenep, orang bicara Asta Tinggi, (sebagai bagian dari kekayaan masa lalu, red.), masyarakat “kita” belum bisa menunjukkan tentang sub-

ALQURAN RAKSASA. Seorang awak media sedang mendoku-mentasikan Al-quran rak-sasa berusia 200 tahun lebih dengan panjang 4 meter dan lebar 3 meter dengan berat 500 kilo atau setengah ton yang berada di Mu-sium Karaton Sumenep.

SUMENEP- Cagar budaya sebagai salah satu hasil warisan masa lalu kita, kini keberadaannya tidak jelas, bahkan terancam hanya tinggal nama. Hal tersebut dapat dilihat dari bangunan-bangunan kuno dan naskah klasik yang tak terawat. Padahal cagar budaya merupakan bagian dari masa lalu kita yang wajib kita jaga hingga ter-tanam dalam kepribadian kita masing-masing. Maka tak salah, Sumenep sebagai solonya Madura hanya ilusi semata melihat Sumenep tak lagi berciri khas. Se-bagai kota Budaya, jelas agak keliru, sebab sejauh ini bangunan-bangunan yang mentereng di jagad Sumenep sudah meniru ala Eropa. Belum lagi, budaya adiluhung pun tak “menye-hari” dalam sendi kehidu-pan masyarakat.

stansi dari wisata religi Asta Tinggi. “Kita memang terebiasa berteriak, berkata-kata indah dan adiluhung, tetapi semua cagar budaya yang ada tidak menunjukkan kesehar-ian kita. Janga jauh-jauh lah, se-but saja berlalu lintas. Kita tidak seperti di luar negeri, ketika orang sedang berjalan kaki, maka mobil dengan sendirinya berhenti. Amat berbanding terbalik kalau berlalu lintas di daerah kita, pejalan kaki menyeberang, pengendara mobil langsung memerah,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Said, harus ada kebijakan politik untuk menyeharikan tentang masa lalu kita yang pernah ditorehkan oleh para pendahulu kita, paling tidak bisa menghargai khazanah kebu-dayaan masa lali kita. Sehingga anak-anak kita, kata Said menger-ti tentang keindonesiaan, keban-gasaan, termasuk tentang para leluhurnya, sehingga hal itu akan menjadi norma keseharian. Dan itu terbukit, ternyata kita tidak nyambung dengan hal tersebut, kita lebih senang nonton TV ke-barat-baratan. Itu sudah menjadi bukti bahwa kita sudah terputus dengan masa lalu,” paparnya.

Apakah Sumenep layak me-nandingi eksistensi kebudayaan Bali dan Jogja dengan bangunan ca-gar budaya yang beridentitas, Said menyatakan, Sumenep sangat la-yak. “Sumenep berciri khas keraton dan kerajaan. Perlu tahu, Majapahit itu ada karena ada Sumenep. Saya pastikan tidak akan ada Majapahit kalau tidak ada Sumenep. Jadi, kita pantas kalau melihat masa lalu-nya,” jelasnya.

Tetapi pertanyaan yang paling mendasar bagi kita saat ini, apa desain pemerintah kita tentang itu. Bagi Said Nol Besar. “Kadang ngomong agama, malam bicara pembangunan, kemudian paginya agama dan siangnya pembangunan lagi. Jadi, tidak nyambung dengan

keseharian kita,” pungkasnya.

Naskah Kuno dalam AncamanSelain itu, naskah kuno juga

dalam ancaman. Hal tersebut ter-bukti dari beberapa peninggalan naskah kuno ternyata juga mulai tak dapat perhatian dari peme-rintah. Kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan, bahkan hampir punah. Hal itu dikarena-kan pemilik naskah tersebut tidak mengetahui cara merawatnya.

Seperti yang dimiliki oleh salah satu warga Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Abd. Rahim (39). Ia kini masih setia menyimpan benda peninggalan bersejarah itu. Namun seolah ada rasa waswas dan resah melihat dua barang berharga miliknya itu tidak memiliki tempat aman un-tuk menyimpannya. Dua benda bersejarah yang ia simpan hing-ga kini sudah mulai lekang oleh waktu, dan lapuk oleh hujan. Pen-inggalan sejarah berupa Al-quran dan beberapa kitab lainnya yang berumuran ratusan tahun itu ha-nya ada di lemari kayu. ”Sebab kami hanya bisa menyimpannnya, tetapi kami tidak tahu bagaimana cara merawatnya,” tuturnya ke-pada Koran Madura.

Kekhawatiran Rahim, karena kitab dan Al-Qur’na yang ia sim-pan sudah berumur tua, bakan di-taksir sudah berusia ratusan tahun. Sebab, naskah tersebut merupakan warisan dari orang tua kakeknya. Namun, yang dia ingat baru dari kakeknya yang bernama Ra’ie. Dari Ra’ie itu kemudian diwaris-kan kepada anaknya, Asnawi. Dari tangan Asnawi itulah Abd Rahim mendapatkan beberapa naskah klasik tersebut. “Suatu saat saya sa-ngat berharap, ada pihak yang da-pat membantu untuk mencarikan solusi agar dapat memelihara ke-beradaan naskah klasik ini. Sebab ia yakin, di Sumenep itu banyak yang

memiliki naskah semacam itu, khususnya dipesantren yang cukup lama berdiri,” ucapnya.

Membentuk Tim AhliBudayawan Madura, Ibnu

Hajar, mengatakan bahwa ada banyak cara sebenarnya untuk merawat khazanah kebudayaan Sumenep. Salah satunya, dengan cara maping atau pemetaan dan penelusuran oleh dinas terkait dengan membentuk tim gabun-gan (tim ahli), sehingga dalam hemat Ibnu Hajar, data-data yang didapat oleh tim itu kemudian di-iventarisir dan diklasifikasi.

“Selanjutnya diadakan lang-kah perawatan yang memang melibatkan para ahli dibidangnya. Saya kira, solusi itu menjadi perlu dilakukan mengingat ada ratusan peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Sumenep. Sebab hanya dengan itu, khazanah kebudayaan masa lalu bisa diselamatkan. Mel-ibatkan tim, selain hal tersebut memang kerja kebudayaan, hal ini juga sebagai langkah yang positif, agar terjadi hubungan yang siner-gis antar semua pihak terutama para budayawan, sejarawan dan seniman,” jelasnya.

Sehingga, sambung Bu-dayawan yang jago berpuisi terse-but. Ketika semua budayawan dan sejarawan berkumpul, maka kata Ibnu, anggapan selama ini yang “mengatakan ada seniman plat merah dan seniman plat kun-ing” tidak ada lagi. “Karena tang-gung jawab terhadap kebudayaan dan kesenian menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah,seniman dan bu-dayawan saja. Maka pembentukan tim ini perlu dilakukan oleh dis-parbudpora,” jelasnya.

Menanggapi kelemahan de-sain kebijakan politik kita, kata Ibnu, sejak dulu hingga sekarang, pemerintah kita, terutama Sume-

nep belum memiliki konsep yang jelas dalam merawat dan mele-starikan khazanah kebudayaan. “Ketika ada tim, maka saya yakin bangunan cagar budaya, naskah kuno dan beragam peninggalan lainnya akan lestari dan selamat dari ancaman kepunahan. Sebab saya melihat selama ini, pemerin-tah kita belum punya konsep yang jelas, untuk melakukan gerakan kebudayaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep, Ahmad Mahsun menga-takan bahwa dirinya merasa malu bahwa ternyata Sumenep sudah terlambat memikirkan tentang pelestarian khazanah kebudayaan masa lalu. Sebab kalau ingin meli-hat Sumenep tempo dulu, masih harus pergi ke Leiden, Belanda. Karena ternyata mereka lebih dulu mengabadikan budaya kita.

“Selain naskah keagamaan, seperti naskah mamaca atau ma-copat, primbon, kitab syi’ir dan beberapa naskah lain juga perlu diinventarisir. Setelah itu, di-lakukan pemetaan dan langkah pelestarian. Caranya, bisa den-gan dibangun museum khusus pustaka sejarah. Atau setidaknya dengan membangun skriptorium (tempat penyimpanan khusus) agar tidak cepat rusak.

Sementara Kepala Dinas Ke-budayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kabu-paten Sumenep Febrianto menga-ku masih akan melakukan kajian tentang keberadaan naskah klasik tersebut. ”Kami masih akan me-lakukan kajian terlebhi dahulu, baru setelah itu akan memikirkan bagaimana caranya melestarikan khazanah klasik,” katanya

Ia menambahkan bahwa pi-haknya masih terkendal oleh dana dalam pengadaan program pemeiliharaan itu. Sebab saat ini anggaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) su-dah disahkan. Untuk itu, ia akan mengagendakan dalam program tahun 2015. ”Akan kami lihat dulu apakah itu merupakan bagian dari kewenangan kami atau bukan, jika ia, maka saya masukkan ta-hun 2015,” jelasnya.

Baru setelah itu, kata Febri, pihaknya akan melakukan ko-munikasi dengan semua elemen, baik sastrawan, budayawan, seni-man hingga elemen mahasiswa. “Dengan demikian, pihaknya berharap terbentuknya tim terse-but nantinya dapat membantu untuk menyusun program terkait pengembangan kebudayaan ke depan,” pungkasnya.

= SYAMSUNI

syamsuni/koran madura

Page 31: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III OPROBOLINGGO KAMIS 13 FEBRUARI 2014

No. 0300 | TAHUN III OIndustri Lokal KORAN MADURA

istimewa/koran madura BERKUNJUNG. Misbahaturrahmah saat mendampingi tim dari Kecamatan Larangan yang mengunjungi usahanya untuk mendapatkan fasilitas bantuan pengembangan usaha. Wanita itu memiliki ke-inginan agar desanya menjadi sentra produksi krupuk di kecamatan tersebut.

Ingin Membentuk Sentra Produksi

saha produksi krupuk yang dirintis wanita itu kini terus berkembang

bahkan menjadi salah satu produk unggulan di desanya. Keinginan untuk terus mengembangkan us-aha dan menjadikannya sebagai bagian terpenting dalam ekono-mi rumah tangga, memunculkan berbagai kreativitas dan inovasi hingga krupuk yang diproduksin-ya memiliki kekhasan tersendiri.

“Dari bentuk, tidak jauh beda dengan krupuk sejenis lainnya. Mungkin rasa yang berbeda hing-ga banyak yang menyukai krupuk ini,” kata Misbahaturrahmah ke-

pada Koran Madura di rumahnya, Selasa (11/2).

Usaha yang dikembangkan, wanita yang juga aktif sebagai tenaga pengajar di salah satu lembaga pendidikan swasta di Panaguan itu tidak serta merta menjadi usaha yang besar seper-ti saat ini. Awalnya ia membuka usahanya dari skala yang sangat kecil dan hanya dijual sebagai jajanan siswa di sekolah tem-patnya mengajar.

Berkat keinginan yang kuat, ia terus berupaya agar hasil pro-duski dari industri yang ada di ru-mahnya itu menjadi sumber uta-

ma ekonomi keluarganya, serta menjadi penopang perekonomian rumah tangga tetangganya yang menjadi mitra kerjanya.

Bentuk dari keinginan yang kuat tersebut, ia berinovasi den-gan membuat krupuk dengan rasa berbeda dibanding krupuk lain-nya yang sejenis. Selain itu, ia juga berupaya agar krupuk yang diproduksinya renyah sehingga banyak diminati konsumen. Un-tuk itu, sambil berproduksi, ia juga belajar ke produsen krupuk lain hingga ke luar desa yang dikenal hasil produksinya cukup dikenal. Hasilnya, didukung oleh

tenaga pemasaran yang memban-tu menyebarkan hasil usahanya itu, kini krupuk yang diproduksi di rumahnya itu sudah mulai masuk ke beberapa desa di luar Kecama-tan Larangan, diantaranya Desa Ponteh dan Polagan, Kecamatan Galis.

Ada yang istimewa dari per-empuan yang juga aktif sebagai kader PKK di desanya itu. Ia juga memiliki keinginan agar de-sanya menjadi sentra produksi krupuk di Kecamatan Larangan. Karenanya, selain terus beru-saha mengembangkan usahanya sendiri, ia juga mendorong mun-

culnya usaha produksi krupuk lain yang dikerjakan kader PKK lainnya.

Tidak takut tersaingi? Ia men-jawab tidak. Justru perempuan itu mengaku bangga jika ia mampu menularkan pengetahuannya ke wanita lain di desanya, serta men-jadikan hasil industri rumahan yang digelutinya sebagai produk unggulan di desanya. “Kami me-mang bercita-cita desa ini men-jadi sentra krupuk. Kalau sudah seperti itu, maka usaha kami juga akan terus berkembang,” katanya sambil tersenyum.

= G.MUJTABA/RAH

“Terkadang, satu kesuksesan berawal dari sebuah obsesi,” kata Buk Sahri. Sebuah usaha yang dirintis secara mandiri oleh Sitti Misbahaturrahmah, pe-milik usaha krupuk di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, menjadi bukti

kebenaran ungkapan tersebut.

Page 32: e Paper Koran Madura 13 Februari 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 | No. 0300 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAKAMIS 13 FEBRUARI 2014 No. 0300 | TAHUN III

SITI LUTFIYAH

Jalani Hidup dengan Keyakinan

agi Siti Lutfiyah menjalani hidup harus berpikir seo-lah-olah kita akan

hidup selamanya. Kanditipun tidak ada yang aba-di. Namun, dengan merasa akan hidup selamanya akan menjadi-kan sebuah keyakinan semakin tumbuh. Kayakinan itu diimbangi dengan keihlasan sebagai ponda-si kehidupan. Pasrah kepada sang pencipta menjadi modal utama. Sebab semua sudah atas skenario kehendak Sang Pencipta.

"Aku harus yakin dalam menjalani kehidupan. Bagaimana mau hidup berarti jika kita tidak memiliki keyaki-nan yang tinggi. Se-mua sudah ada yang

mengatur," ujar gadis yang akrab disapa Via ini.

Seringkali orang dalam men-jalani kehidupan tanpa didasari sebuah keyakinan. Berdiam diri meratapi apa yang akan terjadi. Sesungguhnya, orang semacam itu telah membatasi kemampuan yang dimiliki. Sehingga dirinya merasa lemah tak berdaya. Akhir-nya, orang itu tidak memiliki ki-sah manis yang dapat dijadikan sebuah catatan sejarah di hari-hari sesudahnya.

"Jangan sampai kita tidak memilki

keyakinan atau motivasi dalam hidup, karena hanya akan m e n j a d i k a n kita tidak ada

artinya. Hidup hanya satu kali, jalanilah hidup dengan penuh arti," tutur gadis ma-nis ini.

Via mengatakan tak ada yang tidak mungkin di dunia ini apabila keyak-inan sudah menjadi pegan-gan hidup. Tinggal waktu yanng menentukan. Usaha dan doa menjadi suatu keharusan dalam menatap masa depan. Rangkaian peristiwa yang menyakitkan merupakan bumbu kehidupan. Tetap opti-mis karena dunia belum berakhir. Selama nyawa dikandung badan se-mua dapat digapai.

=DONI HERIYANTO/RAH

Sulit menebak apa yang kan terjadi nanti. Apa akan bahagia, se-dih, tertawa, atau menangis. Tak kan ada yang tahu apa yang akan

terjadi esok. Namun, menjalani hari ini dan seterusnya tanpa pe-nuh beban, juga melepaskan semua yang ada dengan mengikhlas-

kan apa yang telah terjadi terasa sangat menyenangkan. Jangan pernah lalai memperbaiki jalan hidup bila tampak tak sempurna. Memang tak ada yang sempurna di dunia ini, akan tetapi tak ada

salahnya jika berusaha menjadi lebih sempurna.

anyak remaja pu-tra dan putri khu-susnya di wilayah

Madura maupun luar kota mengharap kedatangan

hari Valentine. Namun, bagi Isyfilawati Andani hanya ingin

katakan tidak pada hari yang dikenal kasih sayang tiap tahun itu.

Sebab, menurut remaja putri kelahiran Sampang 25 Januari 1996 ini justru mem-punyai alasan kuat untuk tidak merayakan hari Valentine tersebut. Selain mengenal se-jarah perayaan hari Valentine, juga alasan Islam dalam mel-arang bagi para muslimnya mengenal hari kasih sayang

tersebut."Kalau sejarahnya hari Val-

entine ini teringat sama nama Paus Valentine, dimana nama itu seorang pemimpin atau pasu gereja katolik roma sejak 827 sampai 827, ya meski tidak tahu banyak tentang itu bisa kita pelajari dari buku maupun dunia maya pasti banyak seja-rahnya," ucap perempuan yang mempunyai senyum lembut itu.

Tak hanya itu, perempuan yang mempunyai hobi tak jauh dengan dunia musik tersebut juga sangat mengherankan jika banyak kalangan muda-mudi secara tidak langsung meniru ciri khas orang luar negeri yang sudah tak asing

di kalangan remaja. Seperti memberikan ucapan selamat hari Valentine dengan mem-berikan sebuah kado istimewa kepada sang kekasih.

"Anak zaman sekarang mungkin sudah terbawa dengan tradisi orang asing, ya kita tahu banyak yang memberikan kado coklat bunga saat hari kasih sayang per tahun diselenggara-kan ini,"ungkapnya.

Padahal, menurut Isyfilawati Andani akrab disapa Fila ini un-tuk anjuran umat islam sendiri tidak ada hari kasih sayang di-tentukan waktu dan dilakukan setiap tahunnya.

Tetapi, bagi Fila putri pa-sangan suami istri Moh Arief

Junaidi dengan Siti Amina terse-but hari kasih sayang dilakukan secara terus menerus sepan-jang massa tanpa dibebani den-gan waktu.

"Hari kasih sayang ini kan tidaklah hanya sesaat mela-inkan setiap waktu sepanjang masa, lalu apakah orang tua kita hanya kasih sayangnya ke-pada buah hati hanya sehari, tapi selamanya kan," tutur Fila yang mengaku mempunyai hobi musik aransemen.

Dari itulah, dirinya berharap kepada semua anak remaja un-tuk mengatakan tidak pada hari valentine.

=RYAN HARIYANTO

ISYFILAWATI ANDANI

Katakan Tidak Pada Hari Valentine