e Paper Koran Madura 18 Februari 2014

32
18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 KEDIRI- Kantung lahar yang sudah dibangun di sejumlah tempat untuk menampung aliran lahar dingin Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak mampu me- nampung lumpur. “Sebenarnya Gunung Kelud itu sudah disiapkan untuk kantung la- har dingin, tapi karena lama, past- inya sekarang sudah menurun,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ditemui saat men- gunjungi para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabu- paten Kediri, Senin. Ia mengatakan, kantung lahar yang ada hanya bisa menampung 14,5 juta meter kubik material Gu- nung Kelud, seperti pasir. Padahal, diprediksi lumpur (pasir) yang ada di atas (kawasan gunung) menca- pai 20 juta meter kubik. Ia menyebut, kerusakan in- frastruktur akibat erupsi Gunung Kelud tidak terlalu banyak, tapi yang berbahaya adalah pas- caerupsi, terutama saat musim hujan. Jika hujan besar, berpo- tensi membawa pasir yang ada di areal gunung yang biasa disebut lahar dingin tersebut. Pihaknya saat ini sudah me- merintahkan kepada Kemen- terian Pekerjaan Umum untuk membawa alat berat terutama di lokasi kantung-kantun lahar, un- tuk upaya normalisasi. Pihaknya juga berencana mem- bangun kantung lahar baru, sebagai upaya mengantisipasi aliran lahar dingin, mengingat kantung lahar yang ada diprediksi tidak mampu menahan lahar dingin. Di areal Gunung Kelud, terda- pat 11 kantung lahar yang terbagi di Kabupaten Kediri dan Kabu- paten Blitar. Jalur lahar di Kabupaten Kedi- ri antara lain kantong lahar I Kali Konto di Desa Badas, Kecamatan Pare, sisa kapasitas tampungnya adalah 680.000 meter kubik, kan- tong lahar II Kali Konto di Desa Pare Lor, Kecamatan Kunjang sisa kapasitas tampungnya adalah 400.000 mete kubik. Kantong lahar I Kali Serinjing di Desa Asmorobangun, Kecama- tan Puncu sisa kapasitas tam- pungnya 254.290 meter kubik, kantong lahar II Kali Serinjing di Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu sisa kapasitas tampungnya 138.833 meter kubik. Kantong lahar Kali Ngobo Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, sisa kapasitas tampungnya adalah 1.672.500 meter kubik, dan yang penuh adalah kantong lahar Kali Sukorejo di Desa Jarak, Kecama- tan Plosoklaten. Sementara itu, di Kabupaten Blitar, kantong laharnya antara lain di Kali Badak, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, sisa kapasi- tas tampungnya adalah 5.439.542 meter kubik, kantong lahar II Kali Badak, di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok, sisa kapasitas tampungn- ya adalah 1.587.500 meter kubik. Kantong lahar I Kali Putih Desa Pasirharjo, Kecamatan Ta- lun, sisa kapasitas tampungnya adalah 2.577.185 meter kubik, dan kantong lahar II Kali Putih di Desa Menjangankalung, Kecama- tan Garum, dan terakhir adalah Kantong Lahar Kali Semut, Desa Soso, Kecamatan Gandusari, den- gan sisa kapasitas tampungnya adalah 1.572.260 meter kubik. =ANT/FIQ/BETH Kelud Masih Mengancam 20 Juta Meter Kubik Material di Puncak Kelud Bisa Turun Tiba-tiba ant/anis efizudin BERSIHKAN CANDI BOROBUDUR. Sejumlah relawan membersihkan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud yang menempel di permukaan batu Borobudur, Magelang Jateng, Senin (17/2). Ratusan relawan dari berbagai unsur masyarakat, TNI, Polisi, mahasiswa, dan turis asing bersama-sama membersihkan candi peninggalan wangsa Syailendra yang dijadwalkan sampai 10 hari ke depan. Nasib Sutan dan Tri di Ujung Tanduk Berita Utama hal 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 18 Februari 2014

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 118 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

KEDIRI- Kantung lahar yang sudah dibangun di sejumlah tempat untuk menampung aliran lahar dingin Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak mampu me-nampung lumpur.

“Sebenarnya Gunung Kelud itu sudah disiapkan untuk kantung la-har dingin, tapi karena lama, past-inya sekarang sudah menurun,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ditemui saat men-gunjungi para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabu-paten Kediri, Senin.

Ia mengatakan, kantung lahar yang ada hanya bisa menampung

14,5 juta meter kubik material Gu-nung Kelud, seperti pasir. Padahal, diprediksi lumpur (pasir) yang ada di atas (kawasan gunung) menca-pai 20 juta meter kubik.

Ia menyebut, kerusakan in-frastruktur akibat erupsi Gunung Kelud tidak terlalu banyak, tapi yang berbahaya adalah pas-caerupsi, terutama saat musim hujan. Jika hujan besar, berpo-tensi membawa pasir yang ada di areal gunung yang biasa disebut lahar dingin tersebut.

Pihaknya saat ini sudah me-merintahkan kepada Kemen-terian Pekerjaan Umum untuk membawa alat berat terutama di lokasi kantung-kantun lahar, un-tuk upaya normalisasi.

Pihaknya juga berencana mem-bangun kantung lahar baru, sebagai

upaya mengantisipasi aliran lahar dingin, mengingat kantung lahar yang ada diprediksi tidak mampu menahan lahar dingin.

Di areal Gunung Kelud, terda-pat 11 kantung lahar yang terbagi di Kabupaten Kediri dan Kabu-paten Blitar.

Jalur lahar di Kabupaten Kedi-ri antara lain kantong lahar I Kali

Konto di Desa Badas, Kecamatan Pare, sisa kapasitas tampungnya adalah 680.000 meter kubik, kan-tong lahar II Kali Konto di Desa Pare Lor, Kecamatan Kunjang sisa kapasitas tampungnya adalah 400.000 mete kubik.

Kantong lahar I Kali Serinjing di Desa Asmorobangun, Kecama-tan Puncu sisa kapasitas tam-pungnya 254.290 meter kubik, kantong lahar II Kali Serinjing di Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu sisa kapasitas tampungnya 138.833 meter kubik.

Kantong lahar Kali Ngobo Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, sisa kapasitas tampungnya adalah 1.672.500 meter kubik, dan yang penuh adalah kantong lahar Kali Sukorejo di Desa Jarak, Kecama-tan Plosoklaten.

Sementara itu, di Kabupaten Blitar, kantong laharnya antara lain di Kali Badak, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, sisa kapasi-tas tampungnya adalah 5.439.542 meter kubik, kantong lahar II Kali Badak, di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok, sisa kapasitas tampungn-ya adalah 1.587.500 meter kubik.

Kantong lahar I Kali Putih Desa Pasirharjo, Kecamatan Ta-lun, sisa kapasitas tampungnya adalah 2.577.185 meter kubik, dan kantong lahar II Kali Putih di Desa Menjangankalung, Kecama-tan Garum, dan terakhir adalah Kantong Lahar Kali Semut, Desa Soso, Kecamatan Gandusari, den-gan sisa kapasitas tampungnya adalah 1.572.260 meter kubik.

=ANT/FIQ/BETH

Kelud Masih Mengancam20 Juta Meter Kubik Material di Puncak Kelud Bisa Turun Tiba-tiba

ant/anis efizudin BERSIHKAN CANDI BOROBUDUR. Sejumlah relawan membersihkan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud yang menempel di permukaan batu Borobudur, Magelang Jateng, Senin (17/2). Ratusan relawan dari berbagai unsur masyarakat, TNI, Polisi, mahasiswa, dan turis asing bersama-sama membersihkan candi peninggalan wangsa Syailendra yang dijadwalkan sampai 10 hari ke depan.

Nasib Sutan

dan Tri di Ujung Tanduk

Berita Utama hal 2

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 2

Jum’at, 14 Februari, saat keluar dari sebuah hotel di Yogyakarta, mengendarai taksi, jarum jam menunjukkan angka 12.10. Jarak pandang di jalan raya, hanya sekitar lima meter sehingga pengemu-di taksi menekan pedal gas dibawah angka 20 km perjam. Pelan bahkan terlalu pelan untuk seorang yang tergesa menuju stasiun kereta api karena Bandara Adi Sucipto sudah diumumkan ditutup, sebagai dampak meletusnya Gunung Kelud.

Dalam perjalanan tertatih-tatih karena ter-hambat kepekatan debu vulkanik itu, di setiap persimpangan, di tengah kepulan debu pekat, tampak beberapa anak muda melambai-lambaikan masker. Sopir taksi berucap lirih akan keping-gir sebentar untuk meminta masker. “Meminta?” tanya saya. “Ya. Masker itu dibagikan anak-anak muda relawan PMI dan beberapa LSM, yang bek-erja sejak pagi,” jelas supir taksi.

Ketika mobil taksi mendekat dan kaca terbuka, salah satu anak muda menyodorkan dua buah masker. Saya selintas mengamati, ada logo PMI pada jaketnya. Dan memang benar gratis dan dibagikan kepada pengendara kendaraan bermo-tor, orang-orang yang berjalan untuk melindungi pernafasan dari abu vulkanik Kelud. Kumpulan anak muda itu hampir selalu ada pada setiap per-simpangan melambai-lambaikan masker mena-

warkan pada siapapun yang lewat.

Atmosfer Yogyakarta selintas itu memperli-hatkan kesigapan yang patut diacungi jempol. Walau masyarakat Yogyakarta berpengala-man dengan letusan Gunung Merapi, respon pada bencana Kelud tetap terasa luar biasa. Sebab, tak ada yang memperkirakan, jarak Kelud di Kediri yang sekitar 242 km ke Yog-

yakarta, memberi dampak luar biasa. Itu artinya, dampak Kelud memang sangat tak terduga bagi masyarakat Yogyakarta.

Tetapi PMI dan beberapa LSM Yogyakarta begitu cepat menggalang relawan terjun mem-bantu mengatasi dampak abu vulkanik. Kesiapan dan kesediaan relawan berdiri di tengah kepulan debu pekat menegaskan semangat kepedulian luar biasa. Ketika sebagian besar masyarakat tak keluar rumah, mereka justru bekerja keras membagikan masker sambil bermandi debu, dengan resiko menjadi korban tertabrak kendaraan bermotor yang tak terkendali akibat kepekatan debu.

Lalu, di luar tindakan mulia itu terlihat ada kesiapan mengatasi bencana- paling tidak- untuk hal-hal yang memerlukan penanganan cepat. Ketersedian masker walau tergolong barang ecek-ecek sangat besar pengaruhnya mengurangi dampak jangka pendek maupun jangka panjang seperti penyakit paru-paru berbahaya.

Benar, di dunia ini tak ada manusia menghara-pkan datangnya bencana. Tetapi antisipasi mutlak perlu dilakukan baik preventif maupun reaksi cepat kuratif. Dan sejujurnya, kesiapan antisipasi serta reaksi cepat mengatasi bencana terutama dari kalangan birokrasi relatif masih kurang di negeri yang sudah jadi rahasia umum sangat rawan bencana itu. Kadang respon maupun reaksi sangat lamban terjebak jaring-jaring birokrasi. Bisa jadi baru TNI/Kepolisian yang relatif siap dengan reaksi cepat. Kita agaknya, masih saja terus belajar. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 2

Reaksi

Benar, di dunia ini tak ada manusia

mengharapkan da-tangnya bencana. Tetapi antisipasi mutlak perlu di-

lakukan

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) hingga saat ini telah menyita 38 mobil dan 1 motor besar terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang oleh adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

“Total yang disita dari penanga-nan perkara dengan tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) itu ada

38 mobil dan 1 motor gede, jumlah ini masih bisa berkembang, bisa bertam-bah, bisa berubah,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin.

Mobil yang disita KPK, Senin (17/2) terkait Wawan adalah mobil Toyota Velllfire hitam bernomor polisi BB 888 VO yang diserahkan suruhan Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten dari Fraksi Partai Keadilan Bangsa Thoni Fathoni Mukson.

“Mobil itu diantarkan oleh orang atas perintah Thoni Fathoni Mukson, mobil ini nanti diklarifikasi apakah

pinjaman atau pemberian, dan bila pemberian dalam konteks apa? Bisa saja profesional,” tambah Johan.

Thoni sebelumnya pernah diperiksa KPK pada Senin (10/2) dalam pemerik-saa dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Wawan.

Mobil-mobil yang disita dalam kasus Wawan diperoleh baik dari tan-gan Wawan, anak buah Wawan di PT Bali Pacific Pragama, anggota DPRD Banten, kawan dekat Wawan, Herd-ian Koenadi hingga artis yaitu Jennifer Dunn.

=ANT/DESCA

DUGAAN TPPU

KPK Sita 38 Mobil Terkait Wawan

Seperti diberitakan, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dan Ang-gota Komisi VII DPR Tri Yulianto dicegah bepergian ke luar negeri. Pencegahan terkait penyidikan KPK terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan ter-sangka Waryono Karyo.

Mangindaan mengaku, keputusan soal nasib politik kedua kadernya itu akan ditentukan dalam rapat harian. Jika ditemukan bukti yang kuat maka sanksi tegas organisasi akan dit-erapkan. “Termasuk, sanksi terberat, pemecatan,” imbuhnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menutup pintu buat menjerat Sutan, Tri, Gerhard Marteen Rumeser, dan Sri Utami sebagai ter-sangka. Pasalnya, proses penyidikan atas tersangka Waryono Karno terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji di lingkungan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral masih berjalan. “Itu tergantung proses yang berkem-bang. Apakah ada dua alat bukti yang cukup atau tidak. Sepanjang ada, ten-tu bisa (tersangka),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2).

Sutan mengaku menghorma-ti keputusan KPK yang mencegah tangkal (cekal) dirinya untuk beper-gian ke luar negeri berkaitan dengan kasus suap SKK Migas yang meny-

eret namanya dan beberapa anggota Komisi VII.

Menurut caleg Partai Demokrat ini, ada atau tidaknya surat penceka-lan yang dilayangkan KPK kepada di-rinya, tidak menjadi persoalan. “Saya hormati pencekalan itu, ada surat atau tidak ada surat saya hargai ka-rena saya tahu itu untuk kepentingan penyidikan, kepentingan hukum, su-paya berjalan lancar” katanya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina PD, Melani Leimena Suharli berharap informasi yang menyebut nama Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang muncul di berita acara pemeriksaan (BAP) Sutan Bhatoegana akhir-akhir ini tidak benar.

“Saya hanya bisa komentar mudah-mudahan tidak betul ada nama Sekjen PD itu di BAP Pak Suta Bhatoegana. Dan, semua pihak selalu berharap segala sesuatu itu tidak berakibat bu-ruk,” tegas Melani Leimena Suharli seusai dialog ‘Potensi pemilih perem-puan dalam pemilu 2014’ di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin (17/2).

Sebelumnya diberitakan dalam berkas BAP Sutan Bhatoegana mun-cul 11 kali nama Ibas. Disebutkan munculnya nama Ibas tersebut se-banyak empat kali di halaman BAP Sutan. Selain nama jelas, ada pula sebutan merujuk ke Ibas, yakni Sekjen sebanyak empat kali di halaman 4

BAP tersebut.Namun, saat dikonfirmasi ke-

benaran BAP tersebut, Sutan tidak membantah atau membenarkan. “Saya sudah diperiksa KPK. Silakan tanya ke KPK. Semua, saya sudah je-laskan ke KPK,” kata Bhatoegana be-berapa waktu lalu

Tidak RaguKPK sebaiknya tidak ragu bertin-

dak profesional mengklarifikasi ket-erkaitan Ibas, dalam kasus kong-kalikong proyek di SKK Migas dan Kementerian ESDM. Nama Ibas ter-cantum beberapa kali dalam sebuah dokumen setebal delapan halaman, mirip Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik KPK atas nama Ketua Komisi VII Sutan yang diduga “bocor” ke me-dia massa. Dalam berkas itu, seperti dilaporkan media tribunnews. com, nama Ibas muncul 11 kali. Selain nama jelas, ada pula sebutan “Sekjen” (Ibas adalah Sekjen DPP Demokrat) seban-yak empat kali di halaman empat.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Huta-barat, meminta KPK tidak ragu-ragu meluruskan isu yang terus bergulir di masyarakat terkait keterlibatan Ibas dalam sejumlah kasus korupsi. “Saya kira KPK tidak ragu bertindak profe-sional, apabila agar penting meng-klarifikasi tentang keterkaitan Ibas dalam kasus yang dituduhkan kepada Kementerian ESDM, mengenai posisi Ibas dalam BAP ini,” ujar Martin saat diwawancara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).

Menurut dia, KPK tidak perlu ragu bersikap profesional andaikata meli-hat ada indikasi keterkaitan siapapun dalam kasus tindak pidana korupsi.

=GAM/ABD

Nasib Sutan dan Tri di Ujung TandukJAKARTA-Karier politik Sutan Bhatoegana dan Tri Yulian-to berada di ujung tanduk. Kelanjutan karir politik di Partai Demokrat akan ditentukan oleh Dewan Kehorma-tan. “Tentunya Dewan Kehormatan yang akan melakukan pembahasan,” kata Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat, EE Mangindaan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/2).

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Firman Wiajaya menegaskan hal itu kepada wartawan di Ja-karta, Senin (17/2). Menurutnya, apartemen tersebut dimiliki Wawan sejak 1996 dan diperoleh dari hasil usaha Wawan sejak se-belum kakaknya, Ratu Atut Chosi-yah, menjabat gubernur Banten. “Dalam konteks dia pengusaha, pasti punya. Itu tidak ada urusan-nya dengan tindak pidana seka-rang, sudah dimiliki lama,” kata Firman.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus adanya aset

milik Wawan di luar negeri. Koor-dinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan mengatakan, infor-masi itu diperoleh pihaknya dari laporan masyarakat yang kemudi-an diteruskan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ade mengatakan, patut didu-ga jika aset Wawan di luar negeri berasal dari uang hasil kejahatan atau masuk dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari in-formasi yang diterimanya, Wawan memiliki sejumlah aset properti

di Australia atau Singapura.Saat dikonfirmasi, Direktur

Pemeriksaan dan Riset PPATK Ivan Yustiavandana membe-narkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sebuah LSM mengenai adanya aset milik Wawan di luar negeri. Meski tak secara spesifik menjelaskan, Ivan menyatakan sangat mungkin se-orang pelaku korupsi melakukan pencucian uang di dalam dan luar negeri.

Terkait aset Wawan di luar negeri ini, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa pihakn-ya belum menerima informasi kepemilikan aset Wawan di luar negeri. Namun, menurut Johan, KPK terus menelusuri aset Wawan hingga ke luar negeri.

Pada bagian lain Firman Wijaya juga mengakui bahwa dua pulau di Pandeglang, Provinsi

Banten yaitu Pulau Liwungan dan Popole yang ramai diberita-kan belakangan ini milik orang tua Wawan. “Kalau menurut Pak Wawan, itu milik orangtuanya, sudah lama,” kata Firman.

Menurut dia, pulau itu diper-oleh orangtua Wawan yang juga orangtua Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sejak lama. Dia menilai, wajar jika orangtua Wawan dan Atut memiliki pulau karena mereka memang kelu-arga pengusaha. “Yang jelas, Pak Wawan ini kan profilnya pengu-saha, sudah punya aset jauh se-belum Bu Atut memerintah (gu-bernur),” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ke-luarga Atut memiliki dua pulau di Pandeglang. Sejak Atut ditahan KPK, dua pulau tersebut tampak telantar. Pulau Liwungan dan Po-pole bisa dicapai melalui Tanjung

Lesung, Banten, dalam waktu tiga jam. Warga Tanjung Lesung, Mursyid, mengatakan bahwa ayah Atut, Chasan Sochib, menyewa Pulau Liwungan untuk ditanami pohon kelapa.

Terkait dua pulau ini, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto meminta masyarakat melapor-kan kepada KPK jika mengetahui rincian informasi kepemilikan kedua pulau tersebut. Atut dan Wawan sendiri kini berstatus tersangka KPK dalam sejumlah kasus.

“Tentu harus diklarifikasi lagi. KPK mengharapkan bila ada masyarakat yang mengetahui rincian informasi soal kepemi-likan kedua pulau tersebut, segera memberi tahu KPK dan kami san-gat berterima kasih atas hal itu,” ujar Bambang.

=GAM/AJI

Wawan Punya Kekayaan di LN

ant/andika wahyu KPK KEMBALI SITA MOBIL MEWAH. Petugas keamanan mendata mobil mewah Toyota Vellfire yang diserahkan oleh seseorang atas suruhan Tony Fathoni Mukson anggota DPRD Banten yang kemudian disita di area parkir KPK, Jakarta, Senin (17/2). Jubir KPK Johan Budi menyatakan hingga saat ini sudah ada 38 mobil yang disita KPK terkait kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan Tubagus Chaeri Wardhana.

JAKARTA-Pengacara tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana yang terkenal dengan sebutan Wawan, Firman Wijaya mengakui kliennya itu memiliki aset dalam bentuk properti dan apartemen di luar negeri (LN). Tetapi dia membantah kalau kekayaan-kekayaan itu diperoleh dari hasil korupsi dan pencucian uang.

Firman Wijaya: Itu Tidak Ada Urusannya dengan Tindak Pidana

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 4 Nasional

“Pemindahan dilakukan karena parkiran KPK penuh dengan barang sitaan lainnya,” ujar Jurubicara KPK Johan Budi kepada wartawan di kantornya Senin, (17/2).

Sepeda motor tersebut disita KPK pekan keempat Desember 2013 lalu. Motor tersebut diduga dalam penguasaan Mochtar Effendi yang disita dari sebuah tempat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur.

Mochtar diduga sebagai perantara suap dan berperan aktif menyamarkan asal-usul harta kekayaan Akil. KPK pernah memeriksa Mochtar sebagai saksi dan menggeledah kantornya.

KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam tiga kasus sekaligus. Ketiga kasus itu adalah dugaan penerimaan suap terkait sengketa pilkada Lebak dan Gu-nung Mas, penerimaan gratifikasi terkait perkara di MK, serta pen-cucian uang. KPK telah mem-blokir sejumlah rekening Akil dan keluarganya terkait kepentingan penyidikan kasus ini.

Sementara itu, lembaga antirasuah ini kembali menyita mobil yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi pengadaan sarana dan prasa-rana alat kesehatan di Provinsi Banten dan tindak pidana korupsi atas tersangka Tubagus Chaeri Wardana. Satu mobil itu dian-tar ke KPK oleh seseorang yang mengaku suruhan anggota DPRD Provinsi Banten, Toni Fathoni Mukson. “Perlu diinformasikan, hari ini juga ada mobil Toyota Vellfire hitam yang diserahkan seseorang atas suruhan Toni Fathoni Mukson selaku anggota DPRD Banten,” katanya.

Menurut Johan, mobil itu memiliki pelat nomor B 888 TFM. Sejauh ini, kata dia, Komisi sudah menyita 38 mobil dan 1 sepeda motor besar terkait kasus Wawan. “Berarti total yang disita dari penanganan perkara tersangka TCW itu ada 38 mobil dan 1 mo-tor gede. Ini masih bisa berkem-bang, bisa bertambah, dan bisa berubah,” ungkapnya.

=GAM/ABD

SKANDAL SUAP MK

31 Motor Sitaan Milik Akil Dipindahkan dari KPK

Pasca keluarnya pengumuman tes CPNS jalur kat-egori dua (K2), guru honorer di beberapa daerah mengaku kecewa. Mereka menggelar aksi menge-cam hasil tes tersebut dan bahkan sebagian mem-inta pelulusan itu dibatalkan.

ant/agus bebengDEMO GURU HONORER. Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) berunjukrasa menuju DPRD kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/2). Dalam aksinya para guru menuntut penam-bahan kuota guru dan tata usaha PNS kota Bandung dan meminta para guru honorer yang tidak lulus PNS digaji sesuai UMK.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memin-dahkan 31 sepeda motor sitaan dari parkiran lembaga superbody ini ke sebuah tempat penyimpanan di Mangga-rai, Jakarta. Motor-motor tersebut diduga terkait perkara pidana pencucian yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar.

ant/andika wahyu PEMINDAHAN MOTOR KASUS AKIL. Pekerja memasukkan sepeda motor yang terkait kasus mantan Ketua MK Akil Mochtar ke dalam truk di Kompleks Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2). Sebanyak 31 sepeda motor terkait kasus tersebut dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupba-san) karena keterbatasan lahan KPK.

Guru Honorer Melawan

Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu sedikitnya belasan orang honorer mendata-ngi kantor DPRD setempat guna menyampaikan empat tuntutan terkait hasil seleksi calon pega-wai negeri sipil jalur kategori dua.

Perwakilan honorer kategori dua yang gagal seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), Ramadan, saat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD setem-pat di Mukomuko mengatakan, ada empat aspirasi terkait hasil seleksi calon pegawai negeri sip-il (CPNS) kategori dua.

Ia mendesak, pemerintah meninjau kembali hasil kelu-lusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Badan Kepegawaian Negera (BKN) RI, dan meluluskan hon-orer berdasarkan lama pengab-dian dan usianya.

Kemudian, kata minta, kepastian hukum terhadap na-sib honorer K2 untuk masa yang

akan datang apalagi setelah ga-gal seleksi CPNS dan tidak cukup umur lagi mengikuti seleksi CPNS jalur umum.

“Termasuk Kesejahteraan kami juga tolong diperhatikan. Honorer yang baru diangkat ta-hun 2012 saja gajinya dinaik-kan sementara kami masih tetap Rp800.000 per bulan,” ujarnya.

Sementara itu di Biak, ratu-san pegawai honorer yang tidak masuk data base juga mendatan-gi Ketua DPRD setempat. Mereka meminta dapat diperjuangkan pengangkatan sebagai calon Pegawai Negeri Sipil.

Harapan seratusan tenaga honorer Biak disampaikan lang-sung kepada Ketua DPRD Ne-hemia Wospakrik di Biak, Senin yang didampingi ketua komisi dan ketua fraksi.

“Kami mengabdi bekerja tenaga honorer tetapi waktu testing seleksi CPNS nama pega-wai tidak masuk dalam data base kepegawaian, ya ini kesalahan

siapa,” ujar sejumlah pegawai honorer Biak saat bertatap muka dengan pimpinan DPRD.

Sementara itu, Ketua DPRD Nehemia Wospakrik mengakui, masalah status pegawai honorer daerah menjadi perhatian DPRD dengan membentuk panitia khu-sus untuk menanyakan hingga Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta.

“DPRD akan mengawal pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS, karena ini sudah menjadi komitmen dewan dalam menangani persialan tenaga honorer mencapai 2.002 orang,” ungkap Nehemia Wospakrik.

Ia mengatakan, solusi un-tuk pengangkatan CPNS sudah diperjuangkan DPRD di Pusat namun hingga sejauh ini belum mendapat kepastian.

Kepada tenaga honorer dae-rah, lanjut Nehemia, diminta bersabar karena program pen-gangkatan pegawai honorer menjadi CPNS merupakan kebi-jakan pemerintah Pusat.

“DPRD sudah mengirim tim ke Jakarta meminta kejelasan program pengangkatan tenaga honorer (K2), sayangnya hingga sekarang belum ada kepastian.

=ANT/FERRI/MUHSIDIN/BETH

Datangi DPRD Minta Pelulusan K2 Dibatalkan

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Menteri Perdagangan anyar itu dianggap tak punya waktu untuk belajar atau coba-coba. “Pak Lutfi bukan orang baru untuk hal-hal seperti itu. Oleh sebab itu tidak perlu banyak be-lajar dia harus langsung terbang, langsung lari. Manfaatkan betul peluang pasar di luar,” kata Hat-ta di kantornya, Jakarta, Senin (17/2).

Hatta beralasan, Lutfi bukan orang baru di pemerintahan, karena pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Pria 44 tahun ini sebelum menggantikan Gita Wirjawan sudah pula bekerja sebagai Duta Besar di Jepang, sehingga sangat mengerti perdagangan interna-sional ataupun cara menarik in-vestor.

Menko mengakui memberi

beberapa penugasan spesifik ke-pada Lutfi. Selain harus menjaga bahan pangan, Kemendag wajib menggenjot ekspor untuk men-jaga neraca perdagangan tetap surplus.

Untuk stabilisasi harga pan-gan, Hatta mempersilakan Lutfi menggunakan cara apapun su-paya kebutuhan masyarakat ter-sedia dan harganya terjangkau.

Selain itu, Hatta juga me-minta menjalin komunikasi intensif dengan pelaku bisnis nonmigas berorientasi ekspor, khususnya kelapa sawit. Hatta beralasan, dengan pelaksanaan UU Minerba, penerimaan ne-gara dari sektor tambang bakal berkurang USD 3-4 miliar.

Hal itu bisa memukul neraca perdagangan, apalagi ketika im-por bahan bakar minyak (BBM)

tetap tinggi. Oleh karenanya, Lu-tfi harus bisa memastikan pebi-snis sawit mendukung program pemerintah pencampuran solar dengan biodiesel, sehingga im-por minyak bisa berkurang, seka-ligus ekspor tetap tergenjot dari sektor nonmigas.

“Harus digenjot penerimaan dari sisi lain, cari apa saja sek-tornya. Jaga betul impor BBM kita. Kita kurangi dengan peng-gunaan biodiesel. Sehingga nanti kekurangan USD 3,5 sampai 4 miliar dari minerba bisa kita tu-tup,” kata Hatta.

Sementara itu, Lutfi berjanji akan menyelesaikan persoa-lan mengenai impor beras ber-masalah pada pertengahan min-ggu ini. Dia hendak menggelar jumpa pers tentang temuan terkait importasi beras serta pe-rubahan mekanisme yang harus diambil agar importasi beras be-bas dari permainan. “Mestinya ada beberapa hal yang menjadi permasalahannya. Memang ada kelemahan sistem. Mungkin ada kecurangan. Minggu ini kami

akan finalkan dan kami akan umumkan hasilnya. Mudah-mudahan masalahnya selesai. Kalau tidak Rabu (19/2) atau Kamis (20/2) nanti final. Kalau masalahnya dalam sistem, kami akan memperbaiki sistemnya. Kalau memang ada kecurangan, kami akan memberikan sanksi yang bermain curang,” ujar Lutfi ditemui di kantor Menko Pereko-nomian, Senin (17/2).

Lutfi mencatat beberapa masalah dalam mekanisme im-portasi beras, misalnya pos tarif impor beras untuk beras me-dium dan premium menjadi satu. Ini menjadi salah satu hal yang mendapat sorotan publik. Karenanya, ia juga hendak men-dalami hal itu. “Tapi masalah HS (harmonized system/pos tarif) tidak semudah ganti nama kare-na implementasinya di lapangan bisa jadi sulit,” cetusnya.

Selain itu, mekanisme yang menjadi sorotan Lutfi juga ialah pengawasan surveyor. Namun, ia belum mau bicara lebih detail.

=GAM/ABD

Hatta Minta Lutfi Fokus Selesaikan Beras ImporJAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekono-mian Hatta Rajasa mengharapkan Muhammad Lutfi segera menyesuaikan diri dan menjalankan peran-nya secara maksimal dalam masa kerja efektif 6 bulan.

ant/rivan awal lingga HENTIKAN IMPOR BERAS. Pedagang merapikan beras di salah satu toko beras di Pasar Lama, Tangerang, Banten, Senin (17/2). Pemerintah telah meng-hentikan beras impor jenis berasmati, japonica, dan Thai Hom Mali untuk menata kembali tata niaga perberasan di dalam negeri sehingga tidak terjadi penyelewengan.

LISTRIK

Teluk Bintuni Mulai Terang

JAKARTA-Tangguh LNG dan PT. PLN (Persero) berhasil melakukan uji coba transmisi listrik oleh PLN dari kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni ke Kota Bintuni, Provinsi Papua Barat. Hal ini merupakan tahap awal dari rencana untuk mengalirkan 4 Mega Watt (MW) listrik dari Tangguh ke beberapa lokasi di Teluk Bintuni.

Uji coba dilakukan sejak tang-gal 5 Februari hingga diresmikan pada hari ini untuk memastikan stabilitas pasokan listrik sebelum PLN mendistribusikan listrik tersebut ke pelanggan PLN di Teluk Bintuni.

“Untuk pertama kalinya masyarakat Kota Bintuni mem-peroleh listrik untuk jangka panjang yang akan dipasok dari kilang LNG Tangguh serta di-transmisi dan distribusikan oleh PLN. Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat di Teluk Bintuni yang dapat menikmati listrik di bulan-bulan menda-tang,” kata BP Regional Presi-dent Asia Pacific, William Lin, di Jakarta, Senin (17/2).

Pencapaian ini jelasnya termasuk dari komitmen perusa-haan sebagai bagian dari rencana Pengembangan Tangguh dan pentingnya mendukung pemban-gunan Papua Barat. “Kami ingin mengucapkan terima kasih ke-pada semua pihak yang terlibat, khususnya Pemerintah Daerah Teluk Bintuni dan Unit Percepa-tan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) atas dukungan terhadap proyek ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan PLN terus berupaya meningkatkan angka rasio elektrifikasi dengan me-nambah pasokan dan memper-luas jaringan listrik, diantaranya melalui sinergi dengan berbagai pihak. “Pada saat uji coba listrik yang dialirkan ke Bintuni men-capai 1,8 MW, dan selanjutnya bertahap hingga mencapai beban puncak sebesar 2,4 MW. Dengan berhasilnya penyaluran listrik dari Tangguh ini, diperkirakan beban puncak listrik di Bintuni dan sekitarnya akan naik secara cepat hingga mencapai 3 sampai 4 MW.

=GAM

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Pada tahun ini, kita akan masuk kampus. Target kita, men-dorong masyarakat memahami literasi keuangan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mulia-man D Hadad usai menandatan-gani dokumen kesepakatan ker-jasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banking School di Kampus STIE IBS Jakarta, Senin (17/2).

Muliaman mengatakan, kes-epakatan kerjasama tersebut didasari semangat kebersamaan dalam rangka pengembangan keilmuan dan pengabdian ke-pada masyarakat untuk mencer-daskan kehidupan bangsa mela-lui pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan

konsumen.“Ruang lingkup kesepakatan

kerjasama ini, meliputi peneli-tian, pengajaran dan sosialisasi kepada civitas akademika dan masyarakat untuk pengemban-gan sektor jasa keuangan, pen-ingkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen,” kata Muliaman.

Dia menjelaskan, kerjasama di bidang penelitian dilaksana-kan melalui kegiatan penelitian bersama dan pemberian bantuan penelitian. Sementara itu, lanjut Muliaman, kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran di-laksanakan melalui penyusunan silabus mata kuliah dan modul bersama program pengemban-gan sektor jasa keuangan.

Selain itu, tambah Mulia-man, OJK juga akan menyedia-kan narasumber untuk kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk dosen dan mahasiswa yang akan ditugaskan dalam kegiatan yang berkaitan dengan OJK.

“OJK juga akan menyediakan tenaga pendidik dan nara sum-ber untuk kegiatan kuliah umum, workshop, seminar dan pelati-han terkait materi di sektor jasa keuangan,” imbuhnya.

Di bidang literasi keuan-gan bersama akademisi, jelas Muliaman, OJK telah menja-lin kerjasama dengan sembilan universitas, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisaksi, Universitas Diponegoro Semarang, Univer-sitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Muhammadiyah Malang, UNS Solo dan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakar-ta.

=GAM

OJK Intensif Dekati KampusUpayakan Peningkatan Literasi Keuangan

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan para aka-demisi dari berbagai kampus di Indonesia guna meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

“Seluruh kuenya akan dinikmati oleh pengusaha re-gional, baik dari Thailand, Malay-sia, Fillipina, maupun Singapura,” ucap Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Okto Saptahari, di Jakarta, Senin (17/2).

Menurutnya, MEA memi-liki dua sisi mata uang. Di satu sisi menjanjikan peluang, di sisi lain menyimpan ancaman. “Menjadi peluang, ketika kita dapat melihat MEA 2015 sebagai pintu untuk melakukan ekspansi usaha kita. Namun akan menjadi ancaman jika kita tidak mampu memanfaatkannya,” tegasnya.

Dia menambahkan, kunci untuk menghadapi MEA 2015 adalah meningkatkan daya saing, strategi, dan kemampuan berbis-nis. Campur tangan pemerintah juga dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik “Ketika Pemilu usai, MEA 2015 sudah diberlakukan. Jangan sam-pai kita melupakan agenda pere-konomian yang dampaknya lebih besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Sementara itu, pendiri

Hipmi, Abdul Latief menegaskan menjadi pengusaha bukan hanya mengejar keuntungan semata, melainkan juga harus mampu memberikan sumbangsih nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan nasional. “Setiap anggota Hipmi memi-liki tanggung jawab untuk turut serta dalam membangun bangsa ini,” ujar Latief saat memberi-kan ceramah singkat bagi para peserta Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) HIPMI - Lemhannas.

Dia berharap agar anggota Hipmi harus mampu menjadi pengusaha muda yang tangguh, profesional, dan memiliki jiwa-jiwa kebangsaan. Hipmi harus menempatkan dirinya menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya pembangunan nasional. “Positioning inilah yang sejak 1972 menempatkan Hipmi seba-gai School of National Leader-ship. Puluhan bahkan ratusan anggota Hipmi, baik di pusat maupun daerah tampil menjadi tokoh dan pemimpin,” jelasnya.

=GAM

ant/idhad zakaria

PELUNCURAN KA KAMANDAKA. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberangkatkan Kereta Api Kamandaka jurusan Purwokerto - Semarang di Stasiun Purwokerto, Senin (17/2). PT KAI mengaktifkan kembali pelayanan angkutan penumpang di jalur Purwokerto - Semarang via Slawi-Tegal, dengan meluncurkan Kereta Api kelas ekonomi AC Kamandaka, yang memiliki waktu tempuh 4 jam 50 menit.

MEA 2015

Ketangguhan Pengusaha Muda DiujiJAKARTA-Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 bakal menjadi ujian ketangguhan pengusaha muda Indonesia. Jika tak mampu bersaing di pasar bebas tersebut, bisa dipastikan pengusaha muda Indonesia hanya bisa menjadi penonton di negeri sendiri.

ant/dhoni setiawan KEBUTUHAN SEMEN NASIONAL. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (17/2). Kementerian Perin-dustrian memprediksi kebutuhan semen secara nasional akan meningkat 8-10 persen pada tahun 2014 atau sebesar 64 juta ton.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogya-karta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koran-madura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Perketat Tembak

Salam Songkem Mengkorelasikan Kelud-Kebangsaanudah berulangkali di negeri ini terjadi penembakan liar. Di tahun 2013, Indonesia Police

Watch (IPW) menurunkan angka polisi tewas saat menjalankan tugas mencapai 27 orang, yang luka-luka sekitar 72 orang. Di antaranya Ajun Inspektur Dua (Aipda) Patah Sakti-yono, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Dwiyatna, Ajun Inspekur Satu (Aiptu) Kushendratno, Bripka Ahmad Maula-na, Aiptu Sukardi, Briptu Nurul Afan-di, dan banyak yang lainnya.

Mereka sebagian dari korban pen-embakan yang terjadi. Insiden pen-embakan kini terulang lagi, kali ini di Posko Pemenangan Pemilu milik Zubir HTm calon legislatif DPRK Aceh Utara dari Partai Nasdem. Di TKP ditemu-kan 7 selongsong peluru, yang diduga dilepaskan oleh dua orang tak dikenal. Insiden penembakan semacam ini te-rus terjadi, tak bisa dikendalikan oleh petugas keamanan yang digaji oleh rakyat melalui negara.

Petugas keamanan di negara ini begitu sangat rapuh dan tak berguna. Terbukti menjaga kesatuannya sendi-ri saja tidak bisa, apalagi melindungi warga negara Indonesia. Tentu saja, mayoritas rakyat di negeri merasa kecewa telah membayar aparat kea-manan melalui APBN, karena mereka tak bisa diharapkan ketika dibutuh-kan. Bahkan petugas itu pun dinilai telah melakukan kongkalikong den-gan pihak-pihak tertentu, sehingga senpi ilegal bisa beredar bebas tak terkendali di dalam negeri.

Memang sudah seharusnya pe-ngadaan senjata api diperketat, ter-masuk peredaran kepemilikannya. Selama kepemilikan senpi masih tak terpantau ketat, maka keamanan rakyat di negeri ini terus dibayang-bayangi ketidaktenangan. Tidak ha-nya polisi, namun warga sipil pun bisa tidur tidak nyenyak, karena ancaman keamanan yang tak stabil.

Pemerintah sejatinya mengevalu-asi kinerja petugas keamanan, ka-rena selama ini tampak tidak bisa diandalkan. Penembakan misterius yang diikuti dengan hilangnya nyawa korban, terus mengintai kepolisian, politisi, dan warga sipil, karena per-edaran senjata api tak terurus secara baik, sebagaimana petugas kea-manannya juga yang masih perlu te-rus diperbaiki. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Kejadian alam, membukti-kan, setiap orang mem-baca pertanda. Orang

yang ahli ilmu georafi, pasti komentarnya tidak jauh dari urusan lempeng, gempa dan apa yang dilihat, dengan kerangka ilmu yang dimilikinya. Ahli su-pranatural, komentarnya tidak akan jauh-jauh dari urusan ra-malan akan lamaran dari Lem-bu Soro dan Mahesa Soro yang telah dikhianati dari Dewi Ka-lisuci. Lain lagi, dengan poli-tikus, salah satu temen saya, menyematkannnya kepada tanda-tanda, tidak direstuinya pelantikan gubenur Jawa Timur, Soekarwo.

Yang menarik bagi saya, ada BC BB yang saya kira cukup mengguncang. Ketika kejadian alam dikaitkan dengan Al-Qur’an. Kitab Sucinya Orang Islam. Tetap ketika kejadian itu, pada tanggal 13 bulan 2 (Su-rat 13 ayat 2): “Allah lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘arasy dan menundukkan mata-hari dan bulan. Masing-masing beredar dari waktu yang diten-tukan. Allah Mengatur Urusan (Makhluknya) Menjelaskan Tan-da-Tanda (Kebesaran-Nya), su-paya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.”

Jam meletus yang diperkira-kan sekitar 22:49, 22: 50. Ketika ditengok pada surat 22 ayat 49-

50 terdapat berisi begini: “Ka-takanlah: Hai Manusia, sesung-guhnya aku adalah Pemberi peringatan yang nyata kepadamu. Maka orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.”

Tahun 2014, ketika di cari pada surat 20: 14, berbunyi: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah aku dan dirikan shalat untuk mengi-ngat ku.”

Saya tidak akan menghaki-mi, tentang yang mana yang paling benar. Semuanya pasti memiliki sisi kebenaran. Logi-ka ilmu pengetahuan, agama, dan ramalan, serta kejadian-kejadian yang bersamaan, ada-lah bentuk orang yang membaca pertanda.

Setiap tanda, muncul tafsir. Tafsir meletusnya gunung ke-lud, bisa juga dikaitakan dengan fenomena kebangsaan kita. In-donesia yang dicintai ini, sering kali meletus oleh ragam persoa-lan. Kita memang belum hancur secara keseluruhan. Hanya saja, sudah bolong dari berbagai sisi.

Beberapa waktu lalu, di Ma-dura, konflik sunni dan syi’ah masih terasa lukanya. Tiga ka-bupaten di Madura, setelah se-lesai pilkada, menyisakan cerita, bahwa semuanya berakhir di MK.

Masih tidak jauh-jauh, bah-wa pilkada Jatim mulai muncul isu-isu tak sedap, soal tran-saksi hukum yang katanya juga melibatkan MK. Koran Madura (30/01/2014), pernah mem-beritakan, bahwa Akil Mochtar pernah “berkicau”, bahwa yang menang adalah kubu Khofifah Indar Parawansa.

Pun juga, saya kian terpojok, ketika Abraham Samad, ketua KPK itu, menyatakan di media, bahwa ternyata ada mafia kelas kakap di Jawa Timur. Jaringan-nya rapi, tersusun, dan bisa jadi, dilakukan secara berjema’ah. Dari tingkat provinsi, hingga masuk ke relung-relung pede-saan.

Skala nasional, lebih parah lagi. Bangsa kita, selalu dicekoki

dengan berita-berita yang me-nyuguhkan nestapa bagi nege-ri ini. Century, hambalang, dan sederet kasus lain, belum selesai hingga sekarang.

Kronisnya, jantung Indone-sia, berupa Mahkamah Konsti-tusi sudah diserang oleh wabah korupsi. Tertangkapnya Akil Mochtar, benar-benar memukul harapan kebangkitan Indonesia dari keterpurukan.

Jamak diketahui, urusan Pilkada, selalu bisa selesai di MK. Tapi ternyata, MK sendiri juga terindikasi kasus korupsi. Hingga pun, perkara-perkara yang pada mulanya sudah sele-sai, mengemuka kembali. Me-nuntut keadilan yang sesung-guhnya.

Lalu kembali kepada Gunung Kelud. Masa lalu Kelud, ada-lah cerita-cerita yang menjadi legenda. Legenda Kelud adalah cerita tentang pengkhianatan. Salah satu versi legenda, Dewi Kalisuci mengkhianati Lembu Soro dan Mahesa Soro. Tokoh yang bukan dari bangsa manusia ini berniat untuk melamar Dewi Kalisuci. Sang Dewi bersedia kawin asalkan, dua orang yang melamarnya itu, bisa membuat sumur yang amis dan harum, dalam waktu semalam. Tantang-an itu disanggupi. Lembu Suro dan Mahesa Suro berhasil. Na-mun Dewi Kalisuci masih tidak mau, dua bangsa dedemit itu-pun, dijebak dengan cara mema-suki sumur untuk membuktikan pekerjaannya. Ternyata, ketika dalam sumur, Dewi Kalisuci me-merintahkan kepada prajuritnya untuk menimbun sumur itu den-gan batu. Hingga, terbunuhnya

mereka. Lembu Soro dan Ma-hesa Soro, dikhianati oleh Dewi Kalisuci dan kerajaannya.

Bangsa ini pun, juga memi-liki banyak pengkhianat. Mereka yang korupsi, menjadi koruptor, adalah pengkhianat bagi bangsa ini. Tidak setia dengan pan-casila, undang-undang, hingga mengkhianati pendiri republik ini. Terpenting, memakan derita bangsa kita.

Gunung Kelud adalah sim-bol. Ketika meletus, korbannya banyak. Sama dengan korupsi dan kesenjangan sosial. Selalu membawa korban yang tidak sedikit. Korban letusan diung-sikan. Fenomena korupsi lebih parah. Korban tidak sadar. Tidak ada yang peduli. Penegak hukum ternyata juga ambil bagian.

Bangsa ini pun sudah meng-alami letusan-letusan, akibat disparitas sosial. Kita, memin-jam, bahasa Megawati, telah mengalami erosi kebangsaan yang cukup parah. Yang boleh tersisa dan perlu dirawat oleh kita semua, adalah harapan-harapan akan masa depan. Saya selalu diajari oleh beberapa kiai, bahwa lebih baik menyalakan lilin dari pada hanya sekadar merutuk kegelapan.

Gunung Kelud, harus dibaca sebagai pertanda. Pertanda yang membuat kita mesti me-lakukan evaluasi, refleksi, hingga kepada melakukan aksi nyata. Mestinya, psikologi ke-bangsaan kita, perlu berbenah dan lebih berupaya untuk men-jadi Indonesia lahir bathin. Tanpa korupsi dan kesenjangan sosial. Kita selalu mewaspadai, letusan-letusan lagi.=

Pukul 22.50, 13 Pebru-ari 2014, Gunung Kelud

meletus. Indonesia siaga bencana. Banyak

kemudian, orang den-gan ragam latar, kultur, aliran, mulai komentar

di media cetak dan ele-ktornik, jejaring sosial,

hingga mengirimkan BC ke kontak BB-nya.

Semuanya menilai dengan kerangka inte-lektual, konsepsi yang

telah dipelajari.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Kerugian Erupsi Kelud Rp 1,255 Triliun

Hingga Minggu(16/2), secara keseluruhan terdapat 87.696 pengungsi akibat erupsi gunung Kelud yang tersebar di lima ka-bupaten diantaranya, 39.018 pengungsi di Kabupaten Kediri, 14.559 pengungsi di Kota Batu, 8.193 pengungsi di Kabupaten Bli-tar, 25.151 pengungsi di Kabupaten Malang dan di Kabupaten Jombang sebanyak 775 pengungsi.

Erupsi gunung Kelud kali ini tidak menimbulkan korban jiwa cukup besar, karena sebelumnya telah dilakukan mitigasi erupsi, dimana telah terselenggara

secara optimal , sehingga berhasil meminimalisasi jumlah korban jiwa meninggal dunia. Sedang-kan penanganan tanggap darurat sudah terkonsolidasi dan diren-canakan sampai sepuluh hari kedepan dan ditetapkan sebagai bencana Provinsi sehingga perlu koordinasi baik pemerintah pusat maupun kabupaten/kota.

Meski demikian letusan Ke-lud kali ini mendapat perhatian serius dari Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono. Didamp-ingi Gubernur Jatim Soekarwo

dan Ibu Nina Soekarwo, Presiden mengunjungi korban erupsi yang berada di Masjid An-Nur, Pare Kab. Kediri, Senin(17/2).

Pada kesempatan tersebut, SBY dan Pakde Karwo sapaan akrab Gu-bernur Jatim, memompa semangat para korban erupsi agar selalu tegar menghadapi cobaan seperti ini. Hal itu ditunjukkan dengan mengajak komunikasi para korban erupsi Gunung Kelud. Sekitar 5.160 korban erupsi, dari 16 desa Kec. Pare Kab. Kediri berkesempatan langsung dengan Presiden RI dan Gubernur Jatim itu untuk men-gungkapkan keluh kesah selama berada di penampungan.

Selain menyambangi korban di Masjid An-Nur, Presiden juga mengunjungi pengungsi di posko pengungsian Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Ka-bupaten Kediri. Di dampingi juga oleh sejumlah Menteri Indonesia Bersatu II, seperti Menteri PU, Djoko Kirmanto, Mendikbud, M.

Nuh, Menteri LH, Balthazar Kam-buaya, Menteri ESDM, Jero Wacik, Menpora, Roy Suryo, dan Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, Presiden menyemangati para korban.

Kedatangan SBY bersama Pakde Karwo dan para petinggi negara tersebut disambut dengan antusias oleh para pengungsi dan masyarakat yang telah menantin-ya. Setelah menyapa warga, SBY bersama rombongan menuju ke Gedung Balai Pamitran Segaran. Di dalam gedung penampungan pengungsi tersebut, SBY me-nyampaikan rasa empatinya sekaligus menumbuhkan asa para pengungsi yang berjumlah seki-tar 700 orang dan sebagian besar berasal dari Desa Sempu , Dusun Ringin Sari, Kecamatan Ngancar.

“Kita sedang mengalami ujian dan cobaan karna letusan Gu-nung Kelud. Tapi kita tetap ber-syukur kepada Tuhan karna kita masih diberi keselamatan. Bapak/Ibu mohon bersabar dulu sampai

status Gunung Kelud dinyatakan aman. Pemerintah, TNI, dan Polri akan membantu membersihkan semua wilayah yang terkena dampak. Khusus bagi rumah warga yang rusak berat, peme-rintah juga akan memberikan bantuan,” pesan SBY.

SBY juga menuturkan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk melihat langsung kegiatan tanggap darurat yang dilaksa-nakan oleh pemerintah daerah. Sejauh ini, penanganan yang dikelola pemerintah daerah baik tempat penampungan, suplai logistik, makanan dan minu-man telah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat berba-gai kekurangan. Di akhir sambu-tannya, ia kembali menekankan agar para pengungsi dapat bersabar dan berdoa agar status Gunung Kelud menjadi aman sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing.

= E HANA DIMAN

SURABAYA -Erupsi gunung Kelud yang terjadi sejak Kamis (13/2) telah mengakibat kerugian yang cukup besar tidak hanya sarana prasarana tetapi juga pereko-nomian. Berdasarkan data dari pemerintah provinsi Jawa Timur, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,255 triliun, dengan estimasi biaya tanggap darurat sebesar Rp 7,7 miliar, dan estimasi total biaya rehabilitasi sebesar Rp 109,7 miliar.

e hana diman/koran maduraRAPAT. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan melakukan rapat khusus membahas penanganan korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri , Senin (17/2).Rapat diadakan di posko pengungsi Badan SAR Nasional, Wates, kabupaten Kediri.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 9

Jangan Pulang Sebelum Aman

"Kami juga terus bekerja meli-hat perkembangan Gunung Ke-lud. Manakala sudah dinyatakan aman, maka tentu bapak ibu bisa kembali ke kediamannya masing-masing. Kalau belum aman, harap sabar dahulu, tinggal di tempat seperti ini," kata Presiden kepada para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri, Senin (17/2) sore.

Presiden dengan didamp-ingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan para pengungsi agar tidak nekad kembali ke rumah se-belum situasi dinyatakan aman ka-rena akan memicu bahaya baru.

"Kemarin di Sumatera Utara, di Sinabung, ada yang nekad, belum aman, tetapi menerobos, akhir-nya ya banyak yang tidak bisa dis-elamatkan," katanya merujuk per-istiwa di Gunung Sinabung yang menewaskan sekitar 14 orang.

Menurut Presiden, pemerin-tah ingin semua pengungsi se-lamat dan Gunung Kelud segera pulih agar kawasan yang ter-dampak dapat segera dibersihkan.

"Sabar dulu, semua ingin kita selesaikan, berdoalah kepada Al-lah agar musibah ini segera bera-khir dan nanti bisa kembali hidup seperti semula, dan Insyaallah menjalankan kehidupan yang leb-

ih baik," ujarnya.Tempat penampungan Kepala

Negara juga mengatakan bahwa tempat-tempat penampungan te-rus dikelola dengan baik.

"Bantuan makanan, minuman, kesehatan, air bersih juga diberi-kan," katanya.

Pada kesempatan itu Pres-iden menyampaikan bahwa telah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta melalui jalan darat ke Madiun, Kediri, Blitar dan Malang untuk melihat langsung penanga-nan pengungsi.

"Saya ingin melihat langsung apakah kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan oleh pemerin-tah dan jajaran BNPB itu dilaksa-nakan dengan baik. Alhamdulil-lah, meskipun di sana sini ada kekurangan dan itu wajar ketika kita menglami bencana, apa yang dilaksanakan pemerintah daerah saya lihat dalam keadaan baik," ujarnya.

Kepala Negara memuji kerja sama antara pemerintah daerah dan seluruh petugas di lapangan.

Erupsi pertama Gunung Kelud yang berada di perbatasan tiga kota, yakni Kabupaten Kediri, Ka-bupaten Blitar, dan Kabupaten Malang terjadi pada Kamis (13/2), pukul 22.50 WIB. Dan diperkira-kan jumlah material vulkanik

yang dimuntahkan mencapai 120 juta hingga 200 juta meter kubik.

Sebaran abu vulkanik dari Gunung Kelud pada Jumat (14/2) mencapai sejumlah tempat di wilayah Jawa Timur, DI Yogyakar-ta, Jawa Tengah, Jawa Barat, hing-ga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut terjadi akibat le-tusan yang mencapai tinggi 17 kilometer (km) dengan volume material abu sangat besar men-

capai hingga 200 juta meter kubik terbawa angin ke berbagai arah.

Badan Meteorologi, Klima-tologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada ketinggian letusan 1500 meter hingga 3000 meter arah angin menuju utara dan timur laut. Sedangkan keting-gian 5000 meter angin mengarah ke barat laut.

Letusan antara ketinggian 10.000 hingga 15.000 meter arah

angin menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan hingga keting-gian 17.000 meter arah angin menuju ke timur.

Turut dalam kunjungan kerja kali ini, antara lain Menko Polhu-kam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Nafsiah Mboi, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya.

= ANT/GNC ARYANI

KEDIRI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pengungsi erupsi Gunung Kelud untuk bersabar me-nanti situasi dinyatakan aman oleh pemerintah sebelum kembali ke rumah.

ant/rudi mulya PRESIDEN KUNJUNGI PENGUNGSI GUNUNG KELUD. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yud-hoyono menyapa warga saat mengunjungi posko pengungsian di Masjid An'Nur, Pare, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2). Presiden beserta sejumlah Menteri melakukan kunjungan ke sejumlah posko pengungsian di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang untuk mengetahui kondisi pengungsi Gunung Kelud.

CARI POLULARITAS

DPRD Permasalahkan yang Caleg Mengaku Anggota Dewan SURABAYA - Komisi A Bidang

Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya mempermasalah-kan oknum calon anggota legisla-tor berinisial AA yang mengaku sebagai anggota komisi A untuk menghentikan pembangunan proyek pagar perumahan yang dilakukan PT Babatan Kusuma Jaya.

"Ini tidak bisa dibiarkan, kita tidak bisa menerima sehingga harus diproses," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusaeri saat menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Babatan Kusuma Jaya di ruang komisi A, Senin (17/2).

Menurut dia, Komisi A me-ngetahui kalau nama anggota Komisi A dibawa-bawa dari PT Babatan Kusuma Jaya. Hal ini dikarenakan pencatutan nama itu untuk menghentikan proyek

pembangunan pagar milik pe-rusahaan properti karena masih dipersoalkan warga.

Ia mengatakan seolah Komisi A digunakan sebagai senjata menakuti pihak lain untuk menghentikan proyek tersebut.

Hanya saja, lanjut dia, lang-kah yang dilakukan Komisi A sebatas memberikan data nama-nama anggota Komisi A DPRD ke perusahaan pengembang yang dirugikan oleh oknum Caleg AA dari salah satu partai yang memiliki keterwakilan di DPRD Surabaya tersebut.

"Yang pasti kita ada dibela-kang perusahaan properti jika kasus tersebut dilanjut ke ranah hukum. Anggota Komisi A siap menjadi saksi semua," katanya.

Legal Officer PT Babatan Kusuma Jaya, Wisnu mengatakan

akibat penghentian proyek pagar perumahan selama dua ming-gu cukup merugikan. Ini setelah target dari perusahaan menjadi tidak tercapai.

"Namun untuk kepastian apakah akan melaporkan oknum Caleg itu ke Polisi atau tidak, kita tunggu keputusan Direksi Peru-sahaan di Jakarta," katanya.

Wisnu menjelaskan oknum Caleg tersebut ketika datang dan bertemu dengan manaje-men perusahaan PT Babatan Kusuma Jaya bersama sejumlah warga. Kedatangannya tersebut langsung meminta penghentian proyek pembangunan pagar karena masih akan dilakukan rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Surabaya.

Ini dikarenakan adanya persoalan yang belum diselesai-kan dengan warga sekitar lokasi

proyek."Oknum itu menjanjikan

rapat dengar pendapat paling lama dua minggu dari penghen-tian proyek, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada rapat padahal proyek telanjur berhenti," kata-nya.

Namun setelah pihaknya mencek di Komisi A tidak ada agenda rapat yang membahas persoalan pagar yang dibangun PT Babatan Kusuma Jaya.

Untuk itu, tutur Wisnu, sudah jelas praktik yang di-jalankan oknum Caleg tersebut tidak benar. Pihaknya akan secepatnya melapor ke Direksi Perusahaan di Jakarta beserta bukti surat dari DPRD Surabaya yang menjelaskan tidak ada nama anggota Komisi A DPRD bernama AA.

"Silakan direksi menentukan

langkah nantinya, jika harus membawa soal itu ke ranah hu-kum. Apalagi kita didukung ang-gota Komisi A DPRD Surabaya," kata Wisnu.

Kanit Binmas Polsek Mulyor-ejo AKP Abdul Rosyid mengaku aparat Kepolisian ikut tertipu oknum Caleg mengaku anggota Komisi A yang menghentikan proyek pembangunan pagar perumahan PT Babatan Kusuma Jaya.

Aparat kepolisian dari Polsek Mulyorejo sempat meminta manajemen PT BKJ bersabar me-nunggu keputusan rapat dengar pendapat Komisi A DPRD seperti yang disampaikan oknum Caleg tersebut.

Sementara itu, oknum caleg AA hingga saat ini belum bisa dihubungi.

= ANT/ABDUL HAKIM

Lintas Jatim

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Laporan yang masuk pasti diproses dan laporan itu

(kasus Ruhut-Boni) sedang diproses. Insya-Allah bulan depan sudah ada hasilnya, nanti akan kami sampai-

kan,”

Siswono YudhohusodoWakil Ketua BK DPR RI

OBJEK WISATA

Dirut KBS Harus TegasSURABAYA - DPRD Kota Sura-

baya meminta Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Bi-natang Surabaya Ratna Achjun-ingrum bertindak tegas terhadap karyawan yang tidak loyal terha-dapnya.

Ketua DPRD Surabaya M. Mach-mud mengatakan izin konservasi akan segera diterima Pemkot Sura-baya, sehingga pihaknya berharap Dirut PD Taman Satwa (TS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk bisa membuktikan KBS akan jauh lebih baik.

"Saran saya kepada KBS, harus berani memangkas mereka (kar-yawan) yang tidak bisa bekerja dengan dirut," katanya.

Menurut dia, Dirut PDTS KBS mengetahui siapa saja yang dinilai tidak loyal kepadanya. "Dirut tahu siapa yang ikut kelompok ini dan kelompok itu, makanya dirut harus berani dan tegas," ujarnya.

Selain itu, Machmud menga-takan dirut KBS harus berani me-

mecat karyawan yang tidak loyal terhadapnya dan tentunya bisa menyelesaikan persoalan yang ada di KBS. "Jika Dirut berani dan tegas, maka wali kota tidak repot-repot mengurusi KBS," katanya.

Selama ini, lanjut dia, yang di depan dalam upaya menyelesai-kan persoalan KBS adalah wali kota. Bahkan wali kota sendiri yang melaporkan permasalahan KBS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya sarankan dirut KBS aktif," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dirut diminta untuk melakukan pem-benahan manajemen KBS. "Dirut juga harus berani mengambil risiko. Jangan diam dan menyer-ahkan kepada wali kota," ujarnya.

Sementara itu, Dirut PDTS KBS Ratna Achjuningrum hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya terdengar nada dering, namun tidak diangkat.

= ANT/ABDUL HAKIM

Kasus Ruhut-Boni Akan Diumumkan

ant/eric ireng KONDISI SATWA KBS. Seorang pengunjung memberi makan seekor Kuda Nil (Hippotamus amphibius), di salah satu kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin lalu. Pihak KBS mengidentifikasi kondisi satwa koleksi KBS yang bermasalah dari empat klas satwa (Mammalia, Aves, Reptil dan Pisces), sebanyak 83 ekor (40 ekor karena usia tua dan 43 ekor karena sakit dan cacat).

"Laporan yang masuk pasti diproses dan laporan itu (kasus Ruhut-Boni) sedang diproses. Insya-Allah bulan depan sudah ada hasilnya, nanti akan kami sampaikan," kata Wakil Ketua BK DPR RI Siswono Yudhohusodo Surabaya, Senin (17/2).

Di sela-sela kunjungan kerja enam anggota BK DPR ke Kantor Manajemen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, anggota Komisi VI DPR RI itu mengemukakan hal itu menanggapi laporan dosen UI Boni terhadap politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ka-rena bersikap rasial kepadanya.

"Jadi, soal itu sekarang masih sedang dalam proses, semua laporan itu tidak ada yang tidak kita proses, semuanya diproses, kok. Insya-Allah bulan depan su-dah selesai," kata politisi Partai Golkar itu.

Pada 17 Desember 2013, Boni memenuhi panggilan pe-nyidik Direktorat Reserse Krimi-nal Khusus Polda Metro Jaya di

Mapolda Metro Jaya, Jakarta, terkait laporannya terhadap Ruhut Sitompul itu.

Dalam laporan dan keteran-gannya, Boni menyatakan kasus dirinya dengan Ruhut bukan persoalan pribadi. "Ini persoalan bangsa, karenanya saya mau dia minta maaf kepada rakyat In-donesia secara resmi di media massa. Setelah itu, baru cabut laporan," kata Boni.

Boni mengatakan sikap

dan pernyataan Ruhut terha-dap dirinya itu telah melang-gar hukum, etika dan moral sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Ta-hun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik serta Pasal 310 hingga 321 KUHP.

Selain ke polisi, Boni Hargens juga melaporkan anggota DPR dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Badan Kehormatan (BK) DPR karena pernyataan Ruhut yang rasial dalam sebuah dialog yang disiarkan TV nasional bahwa kulit Boni sama dengan warna lumpur Lapindo (pengamat hitam).

Sementara itu, Komisi Nasion-al Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) yang dilapori oleh Boni me-nyarankan agar pengamat politik UI itu berdamai dengan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berdamai. "Lebih baik berdamai saja," kata anggota Komnas HAM Siane Indriani (10/12/2013).

Komnas HAM menilai per-masalahan keduanya tidak terla-lu rumit untuk segera diselesai-kan dengan damai, karena hanya kesalahpahaman antara keduan-ya sehingga terjadi perseteruan pun berlanjut dengan laporan ke polisi oleh Boni Hargens.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Badan Kehormatan DPR RI akan segera mengumumkan hasil penelitian terkait kasus lapo-ran pengamat politik UI, Boni Hargens, kepada aparat Kepolisian RI dan Komnas HAM tentang tindakan rasis politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

PASCA LETUSAN KELUD

Pasien RSUD Meningkat MADIUN - Jumlah pasien

rawat jalan yang memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sogaten Kota Madiun, Jawa Timur, men-ingkat signifikan pascaletusan Gunung Kelud yang terjadi di Kediri.

"Layanan kesehatan di Rumah Sakit Sogaten naik berkisar antara 20 hingga 30 persen sejak beberapa hari terakhir dibanding biasanya. Rata-rata keluhannya terkait dengan saluran pernapasan," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sogaten Kota Madiun, Sri Marhaendra, kepada wartawan, Senin (17/2).

Menurut dia peningkatan jumlah pasien tersebut mulai terjadi pada hari Sabtu (14/2) lalu setelah Kota Madiun dan wilayah sekitarnya terdampak abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Mereka merasakan sesak dan sulit saat bernapas.

"Kami memprediksi, ke-mungkinan setelah ini selain masalah pernapasan, penyakit mata juga akan menyerang sejumlah warga," kata Marhaen-dra.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker, topi, dan kaca mata saat beraktivi-tas di luar rumah. Hal tersebut karena sisa abu vulkanik masih berada di pinggir-pinggir jalan

yang akan mudah bercampur dengan udara akibat tertiup angin.

Ia menambahkan guna men-gantisipasi peningkatan pasien rawat jalan tersebut, pihaknya telah menyiapkan stok obat yang cukup. Selain itu, tenaga medis yang melayani juga ditambah sesuai kebutuhan.

"Meski demikian, tidak semua gangguan pernapasan disebab-kan akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Hanya saja, jumlahnya sig-inifikan setelah bencana erupsi tersebut," tuturnya.

Gunung Kelud di Kediri mengalami erupsi atau mele-tus pada Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Gunung Kelud meletus sete-lah beberapa jam sebelumnya dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

Hingga kini, puluhan ribu warga di Kabupaten Kediri, Ma-lang, dan Blitar yang berdekatan dengan lereng Gunung Kelud masih mengungsi di pos pen-gungsian dan membutuhkan bantuan.

Demikian juga, dampak abu vulkanik dari letusan tersebut masih dirasakan di sejumlah dae-rah yang terkena, seperti wilayah eks- Keresidenan Madiun, Solo, Yogyakarta, Magelang, dan seki-tarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Serangan hama wereng memang terjadi pada musim tanam (MT) I, tetapi terus kita ken-dalikan dengan mela-kukan penyemprotan tanaman padi yang diketahui terdapat

serangan wereng ber-sama kelompok tani,”

Akhmad DjupariKepala Dinas Pertanian

Bojonegoro

RENTAN KECURANGAN

Bawaslu, Pelajar, dan Mahasiswa Awasi Pemilu

SURABAYA - Pelaksanaan pemilu legislatif yang berlang-sung 9 April 2014 di Jawa Timur, dibayang-bayangi kecurangan. Pasalnya, jumlah petugas pen-gawas lapangan (PPL) sangat sedikit dibandingkan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, Sri Sugeng Pujiatmiko mengata-kan, jumlah PPL di Jawa Timur hanya 25.501 orang, sedang-kan jumlah TPS-nya mencapai 86.385.

"Perbandingannya masih 1 banding 3, satu pengawas mengawasi tiga TPS. Ini jauh dari ideal," katanya.

Menurutnya, Sugeng, idealnya satu TPS diawasi oleh satu PPL. Perbandingan satu banding satu itu dinilainya akan sangat efektif mengawasi jalannya penghitun-gan suara di TPS. Selain melihat langsung kondisi TPS mulai pencoblosan sampai penghitun-gan, PPL juga akan mendapatkan form C-1 yang berisi rekapitulasi suara caleg dan suara partai di TPS. Form C-1 ini penting untuk mengetahui ada atau tidaknya kecurangan dalam rekapitulasi ditingkat PPS (panitia pemilihan suara) maupun PPK (panitia pe-milihan kecamatan). Berdasarkan pengalaman, form C-1 ini pernah mengungkap praktik kecurangan berupa mutasi suara di tingkat PPK.

"Waktu itu hasil rekap diting-kat PPK berbeda dengan C-1 yang dipegang PPL. Setelah diselidiki, ternyata memang ada kecurangan berupa mutasi suara," ungkapnya.

Untuk meminimalisir ke-curangan, Bawaslu akan meng-gandeng dan bekerjasama dengan siswa SMA dan mahasiswa untuk melakukan pengawasan saat pemilu April 2014 mendatang. Mereka diterjunkan untuk men-gawasi pelaksanaan pencoblosan dan rekapitulasi suara.

"Sebelum hari H pencoblosan, mereka sudah menjadi relawan kami. Nanti di hari pencoblosan, mereka akan diangkat menjadi mitra pengawas,“ kata Sugeng.

Mitra pengawas ini nantinya dibagi menjadi cluster. Untuk Ba-waslu Jatim yang akan merekrut mitra pengawas dari mahasiswa perguruan tinggi. Sedang-kan Panwaslu kabupaten/kota yang akan merekrut siswa SMA dan anggota ekstra kurikuler, termasuk Pramuka. Pelibatan mahasiswa untuk pengawasan Pileg sudah pernah dilakukan pada 2009 lalu. Namun untuk siswa SMA, baru Pileg 2014 ini. Direkrutnya mahasiswa dan siswa SMA ini diakui Sugeng karena dari sisi biaya relatif lebih ringan. Mereka biasanya tidak memin-ta honor yang besar. Selain itu, idealisme mereka juga masih cukup kuat.= E HANA DIMAN

Optimistis Target Produksi Tercapai

"Serangan hama wereng me-mang terjadi pada musim tanam (MT) I, tetapi terus kita kenda-likan dengan melakukan peny-emprotan tanaman padi yang diketahui terdapat serangan wereng bersama kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian Bo-jonegoro Akhmad Djupari, Senin (17/2).

Bahkan, katanya, para petani di daerahnya yang mel-apor tanaman padinya menda-patkan serangan hama wereng akan langsung memperoleh bantuan obat pembasmi hama wereng.

"Begitu ada laporan masuk serangan wereng, maka kita bisa langsung memberikan bantuan obat-obatan pembasmi wereng. Soal surat menyurat pengajuan permintaan obat-obatan diurus belakangan, " katanya.

Ia menjelaskan target produksi padi sebesar 924.098 ton GKG tersebut merupakan produksi padi dari areal tertan-am seluas 147.000 hektare dalam tiga kali musim tanam (MT).

Ia merinci, tanaman padi MT I musim hujan seluas 73.000 hektare baik di sepanjang irigasi Waduk Pacal, di sawah "non" teknis, dan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

Setelah itu, katanya, musim tanam "walikkan" atau MT II se-

luas 52.000 hektare dan musim tanam kemarau 22.000 hektare dengan luas areal tanaman padi terluas di sepanjang DAS Benga-wan Solo.

"Musim kemarau areal tana-man padi terluas di sepanjang DAS Bengawan Solo, sebab ada sistem pompanisasi yang mengambil air dari Bengawan Solo," tandasnya.

Ia juga mengatakan luas tanaman padi tersebut belum termasuk tanaman padi yang ditanam para petani pesanggem dikawasan hutan jati.

Oleh karena itu, menurut dia, target produksi tanaman padi di daerahnya kemung-kinan bisa terlampaui hingga mencapai lebih dari 1 juta ton GKG.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian di Kecamatan Sum-berrejo Rahmad Langgeng me-nambahkan areal tanaman padi seluas 5.815 hektare dengan usia berkisar 70-80 hari di wilayahnya tidak terganggu serangan hama wereng.

"Serangan hama wereng coklat memang ada, tapi sifatnya sporadis, sehingga tidak akan menganggu produksi tanaman padi," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

BOJONEGORO - Dinas Pertanian Kabupaten Bojone-goro, Jawa Timur optimistis target produksi padi musim tanam tahun ini yang ditetapkan sebesar 924.098 ton gabah kering giling (GKG) bisa tercapai, walaupun ada serangan hama wereng.

ANTISIPASI HAMA Seorang pekerja perkebunan apel

melakukan penyem-protan Insektisida dan Fungisida di perkebunan apel

Desa Andonosari, Tutur, Jatim, Senin

(17/2). Penyemprotan tersebut dilakukan

untuk mengantisipasi serangan hama lalat buah dan jamur atau karat daun sebelum

masuk musim panen.

ant/adhitya hendra

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

NO. 0303 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Berdasarkan data Badan Pu-sat Statistik (BPS), angka buta aksara di Kabupaten Probolinggo memang tergolong tinggi. Jumlah buta aksara 2010 lalu mencapai 125.479 orang, tahun 2011, se-banyak 104.919 orang dan men-galami penurunan sebesar 20.560 orang.

Sedangkan tahun 2012 men-galami penurunan sebanyak 8.800 orang, menjadi 96.119 orang. Sepanjang 2013 jumlahnya men-capai 96.039.Kemudian tahun 2014, menyisakan angka buta ak-sara sebanyak 81.539 orang.

Menyikapi hal itu, pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Be-dug Institute Probolinggo, Mush-afi Miftah mengatakan, besarnya angka buta aksara akan berpen-garuh besar untuk memberikan hak demokrasinya dalam pemilu mendatang.

Akan tetapi mereka para buta aksara memiliki kendala khusus, yakni tidak bisa baca tulis yang dis-andangnya. Sehingga mereka akan tidak terarah dalam memberikan suara, dan dukungannya dalam

pemilu baik Pileg dan Pilpres yang akan terlaksana tahun ini.

“Permasalahan ini menjadi tanggung jawab pemerintah, ter-utama kepada KPU selaku pani-tia penyelenggara pemilu untuk meningkatkan sosialisasi pemilu kepada mereka,” terangnya ke-pada wartawan, Senin (17/2).

Menurutnya, tingkat partisipasi dalam pemilu dikhawtirkan tidak terlalu tinggi. Sehingga mereka perlu perhatian khusus dari pihak KPU. Jika ini tidak diperhatikan, maka mereka akan enggan untuk memberikan hak pilihnya di hari pelaksanaan pemilu.“Mereka su-dah tidak akan bisa menentukan mana figur yang akan dipilihnya,” jelas Mushafi Miftah.

Mushafi Miftah meminta pemerintah untuk tidak mendis-kriminasikan mereka dalam hal pendidika. Apalagi hak atas pendidikan menjadi amanat Undang-Undang.”Semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan,”paparnya.

Menanggapi hal itu, Di-visi Sosialisasi KPU Kabupaten

Probolinggo, Zubaidi, mengata-kan, untuk kegiatan sosialisasi memang belum dilaksanakan. Pihak KPU masih mempersiapkan logistik sosialisasi kepada pemil-ih, termasuk poster dan spanduk.

“Sosialisasi pemilu memang menjadi tanggung jawab KPU dalam melaksanakannya.,” katanya.

Dalam rangka sosialisasi bagi

pemilih nanti, lanjut dia, akan dibantu oleh Relawan Demokrasi (Relasi), yang terdiri dari unsur ormas dan akademisi. Jumlah rel-awan yang siap membantu seban-yak 25 orang.

“Mereka juga akan melakukan kegiatan sosialisasi di tingkat ele-men masyarakat sampai dengan pe-milih akar rumput,” tandas Zubaidi.

Zubaidi, mengaku sasaran so-sialisasi yang akan dijadikan bidi-kan KPU. Ada beberapa kategori pemilih, diantaranya pemilih per-empuan, masyarakat pinggiran, pemula dan pemilih, serta pen-yandang dispabilitas.

Untuk pelaksanaan sosialisasi kepada pemilih dispabilitas atau ca-cat mental, pihaknya berekrjasama dengan Sekolah luar Biasa (SLB) .

“Pemilih disabilitas atau ca-cat mental memang ada teknis khusus dalam penyampaiannya. Baik tentang tata cara mencob-los, tanggal pelaksanaan, serta jumlah parpol yang mengikuti pemilih,”tambahnya Zubaidi.

Lebih jauh Zubaidi menjelas-kan, jumlah pemilih dalam pileg mendatang sebanyak 853.414 orang. Harapannya, upaya sosial-isasi yang akan dilaksanakan oleh pihak KPU, pemilih bisa meny-umbangkan hak pilihnya seratus persen pada hari pelaksanaan.

“Kami berharap pemilih hadir dan tidak golput dalam pemilu. Baik pileg maupun pilpres men-datang,” pintanya.

Buta Aksara Perlu Perhatian Permasalahan buta aksara

memang harus dijadikan per-hatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Sebab mereka juga memiliki hak dalam mengenyam pendidikan, sesuai

dengan amanat Undang - Undang.Kepala Dinas Pendidikan Ka-

bupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan, jumlah angka buta aksara tahun 2010 mencapai 125.479 orang dan mengalami penurunan dari ta-hun ketahun. Sampai tahun 2014 sekarang jumlahnya menjadi 81.539 orang.

“Alhamduliliah jumlah buta aksara dari tahun ketahun terus menurun.Mereka memang man-jadi perhatian khusus dari pemer-intah,” ujarnya.

Menurut Tutug Edi Utomo, un-tuk menghapus buta aksara pihak pemerintah mengenalnya dengan istilah pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF). Pihak diknas juga membentuk Pusat Kegiatan Bela-jar Masyarakat (PKBM) di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah 1450 PKBM.

“Biaya dalam PKBM terse-but dana pembiayaannya di danai oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan dari APBN pemerintah pusat. Satu PKBM rata-rata berjumlah 10 orang,” tegasnya.

Dia berharap, angka buta ak-sara dalam kurun waktu yang tidak lama lagi akan segera terselesaikan. “ Sehingga bangsa Indonesia angka terlepas dari angka buta aksara,” pungkas Tutug Edi Utomo.

=Mahfud hidayatullah

Buta Aksara Masih TinggiMinta KPU Maksimalkan SosialisasiPROBOLINGGO - Tingginya angka buta aksara sedikit menjadi persoalan pemerintah untuk segera menyelesai-kannya. Bahkan penyandang status itu, juga memiliki hak dalam menyampaikan aspirasi suaranya dalam pemilu 9 April mendatang, sebagai pesta demokrasi rakyat.

PROBOLINGGO – Banyaknya pabrik industri di Kota Proboling-go, membuat pengusaha jahitan baju banyak yang mati suri. Na-sib mereka ibaratkan “enggan hidup mati tak mau”. Tak heran, jika banyak tukang jahit yang be-ralih profesi untuk menyambung hidupnya.

Salah satunya, tukang jahit, Safi’i asal warga Kelurahan Tri-wung Kidul, Kecamatan Kade-mangan, Kota Probolinggo. Meski sudah 25 tahun menjadi seorang tukang jahit, namun pria agamis itu masih tetap bertahan untuk menekuni profesinya.

“Saya sudah 25 tahun men-jadi seorang penjahit,” tuturnya saat ditemui Koran Madura di ru-mahnya, Senin (17/2).

Meski sudah puluhan ta-hun, namun usaha yang di-jalaninya seolah jalan di

tempat. Hal ini dikarena-kan banyaknya produk luar dan pabrik industri di Kota P r o b o l i n g g o .“ M a s y a r a k a t sekarang banyak membeli baju yang sudah jadi di toko, ketimbang menjahit sendiri,” terang dia.

Untuk mengembangkan us-ahanya, Safi’i mengaku kesu-litan. Selain karena terbentur modal juga banyaknya produk luar dan pabrik industri yang ada. “Kalau pesanan baju mod-el umum jarang. Yang paling banyak itu hanya pesanan baju anak sekolah,”katanya bercer-ita.

Untuk menjahit baju sekolah, Safi’i hanya mematok ongkos sebesar Rp.35 ribu, sedangkan celana seragam sekolah sebesar Rp.50 ribu.

Kendati kondisinya sekarang

harus bersaing dengan produk luar, namun pria penyabar itu tetap menekuni usahanya. Bah-kan, akibat banyaknya produk luar dan pabrik industri, tidak sedikit teman seprofesinya yang terpinggirkan. Mereka terpaksa memilih profesi lain daripada terus bertahan dengan menjadi seorang penjahit.

Salah satu solusi, Safi’i hanya berharap bantuan dari pemerin-tah untuk mengembangkan usa-hanya. Baik bantuan permodalan maupun bantuan peralatan yang lebih canggih.

“Selama ini saya tidak per-nah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal untuk mengembangkan usaha ini perlu modal yang sangat besar untuk memajukan usahanya,” ungka-pnya.

=MuhaMMad Sugianto

PROFESI

Penjahit “Hidup Segan Mati Tak Mau”

Sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan sebanyak 8.800 orang, menjadi 96.119 orang. Sepanjang 2013 jum-

lahnya mencapai 96.039.Kemudian tahun 2014, menyisakan angka buta aksara sebanyak 81.539

orang.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III 13Probolinggo

Tak hanya kasus perceraian, Kantor Kementerian Agama (Ke-menag) Kota Probolinggo men-catat nikah dan rujuk selama lima tahun sebanyak 9646 kasus, yakni ditahun 2007 sebanyak 1.881 kasus, tahun 2008 sebanyak 2.020, tahun 2009 sebanyak 1.959, tahun 2010 sebanyak 1.903, dan tahun 2011 sebanyak 1.883 kasus.

“Faktor ekonomi, tidak har-monis dan ketidakcocokan pa-sangan menjadi alasan tertinggi terjadinya perceraian. Pengadi-lan Agama senantiasa melakukan upaya damai bagi pasangan yang mengajukan perceraian,”ujar Siti Nurul Qomariyah, SH, Wakil Panitera Pengadilan Agama Kota Probolinggo, Senin (17/2).

Siti Nurul Qomariyah men-gatakan, upaya damai di Pen-gadilan Agama bagi pasangan yang mengajukan perceraian, tujuannya agar supaya pasan-gan berpikir kembali sebelum adanya keputusan pengadilan yang mengesahkan perceraian tersebut.”Upaya mediasi per-damaian tersebut senantiasa kita lakukan,” katanya.

Ditanya berapa persentase jumlah pasangan yang akh-irnya rujuk kembali sebelum disidang, menyebut sangat sedikit.”Memang sangat kecil pre-sentasenya, mungkin hanya seki-tar 10 persen pasangan yang kem-bali rujuk. Namun hal tersebut senantisa kita lakukan agar pa-sangan tidak memutuskan secara emosional sesaat,” sebut Siti Nu-rul Qomariyah.

Siti Nurul Qomariyah me-nambahkan, perceraian pada pa-sangan sering juga terjadi karena kurangnya pemahaman agama sebelum menikah. Serta tidak me-mahami posisi dan tugas masing-masing sebagai pasangan suiami-isteri.

‘’Gugatan perceraian me-mang banyak faktornya. Namun yang paling dominan di Kota Probolinggop ini karena himpitan ekonomi, dan faktor orang keti-ga’’ imbuhnya.

Rinciannya, untuk gugatan

cerai yang diadukan dari pihak istri mencapai 75 persen, dan dari pihak suami permohonan talak 25 persen. Mereka yang mengajukan cerai umumnya datang dari pihak istri. Alasannya, karena suami mereka tidak bisa mencukupi ke-butuhan rumah tangganya. Den-gan alasan ekonomi, maka pihak PA berusaha untuk pasangan yang mengajukan gugatan cerai bisa rujuk kembali.

Hal ini agar mereka bisa mem-bangun kembali mahligai rumah tangga. ‘’Namun bujukan agar bisa rujuk kembali itu sulit di-lakukan, karena kebanyakan para istri tetap bersikukuh minta cerai. Oleh karena itu dengan terpaksa akhirnya kita mengabulkan gu-gatan cerai mereka. Toh, kalau dipaksakan rujuk kembali juga akan tidak harmonis bahtera ke-luarga mereka,’’ papar Siti Nurul Qomariyah.

Lebih jauh Siti Nurul Qomari-yah mengungkapkan, selama ini yang rutin perkara yang mas-uk ke Pengadilan Agama Kota Probolinggo, antara lain ijin po-ligamai, cerai talak, cerai gugat, harta bersama, pengangkatan anak, perwalian, isbad nikah, dispensasi kawin, wali adol, dan waris.”Sebelas perkara yang ru-tin ditangani oleh Pengadilan Agama.,”terangnya.

Selain itu Pihak PA telah mel-akukan berbagai upaya untuk me-nekan angka perceraian tersebut. Di antaranya itu, dengan melalui proses mediasi damai untuk kem-bali atau rujuk. Namun, upaya mediasi ini seringkali mengalami kebuntuan.

“Langkah tersebut sama sekali tidak mengubah pendiriannya, karena pada umumnya mereka sudah mempunyai tekad sebelum datang ke PA setempat,”tandas Siti Nurul Qomariyah.

Nilai Sakral PernikahanDalam setiap perceraian,

korban pertama yang paling merasakan adalah anak-anak dan perempuan yang seharusn-ya mendapat pengayoman dan

perlindungan dari perkawinan. Faktanya, perselisihan sulit diselesaikan secara domestik oleh internal keluarga akibat ketidakmampuannya bersikap netral.

Yang terjadi justru seba-liknya, yaitu meningkatnya in-tensitas perselisihan, bahkan display drama pertengkaran suami-istri tersebut acap kali disaksikan secara langsung oleh anak-anak.

Ironisnya lagi, menurut Siti Nurul Qomariyah, disadari atau tidak fenomena yang tak sehat itu, lambat laun menggeser nor-ma dan cara pandang masyarakat terhadap institusi perkawinan ke arah negatif.

Masyarakat, lanjut dia, tidak lagi memandang perkawinan sebagai suatu lembaga yang se-harusnya dipertahankan keutu-hannya. Pertengkaran kecil sua-mi-istri bukan lagi bumbu dan bunga perkawinan yang dapat menambah instensitas kemesraan manakala berbaikan kembali. Pertengkaran sekalipun disebab-kan oleh masalah remeh dapat

menjelma menjadi percekcokan hebat.

Di beberapa kasus menjadi entry point untuk menjustifi-kasi perselingkuhan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Pesan moral yang keprucut (hid-den curriculum) dari berbagai drama keluarga para publik figur yang diekspos ini adalah, percera-ian bukan peristiwa aib keluarga, tapi memang seharusnya terjadi, sebagai suatu solusi yang sah dan wajar menurut logika umum un-tuk pemecahan masalah rumah tangga.

Untuk mengurangi dampak tersebut, perlu antisipasi cer-mat. Upaya pembekalan kepada remaja usia nikah harus diberi-kan secara arif dan bijak. Salah satu akar penyebab percera-ian terbesar adalah rendahnya pengetahuan dan kemampuan suami-istri mengelola dan men-gatasi berbagai permasalahan rumah tangga.

“Ketidakmampuan pasangan suami-istri menghadapi kenyat-aan hidup yang sesungguhnya, mengakibatkan mereka kerap

menemui kesulitan dalam mel-akukan penyesuaian atas pelbagai permasalahan di usia perkawinan yang masih muda,”ucap Siti Nurul Qomariyah.

Terakhir diperlukan pengua-tan lembaga perkawinan sama mendesaknya dengan penang-gulangan bencana moral dan pergaulan bebas yang kini me-landa para remaja kita. Betapa tidak risau, norma standar dan nilai-nilai yang seharusnya men-jadi simpul pengikat perkawinan dan kehidupan rumah tangga Muslim belakangan ini tampak semakin pudar pengaruhnya di masyarakat.

Semua kalangan tentu sepakat bahwa mempersiapkan perkaw-inan yang mempunyai tujuan mulia sebagai ibadah kepada Allah Swt berarti meletakkan fondasi yang kokoh bagi mahligai rumah tangga dan masa depan satu gen-erasi. Begitu pula menyelamatkan perkawinan dan rumah tangga yang sedang dirundung masalah berarti menyelamatkan satu gen-erasi.

=M.HisbullaH Huda

Kasus Perceraian Bertambah75 Persen Diajukan Pihak perempuanPROBOLINGGO – Angka perceraian di Kota Probolinggo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pen-gadilan Agama mencatat selama lima tahun sebanyak 1670 kasus perceraian, yakni di tahun 2007 angka perce-raian tercatat sekitar 233 kasus, tahun 2008 sebanyak 319 kasus, tahun 2009 sebanyak 425 kasus, tahun 2010 se-banyak 563 kasus, tahun 2011 sebanyak 563 kasus, tahun 2012 sebanyak 630 kasus, dan tahun 2013 sebanyak 645 kasus.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

LONDON - Arsenal melaju ke perempat final Piala FA setelah sukses mem-balaskan dendam atas Liv-erpool dengan memetik kemenangan 2-1 dalam pertandingan babak ke-lima Piala FA di Emirates Stadium, Minggu (16/2) waktu setempat atau Senin (17/2) dini hari WIB.

Sebelumnya, Arsenal diperm-alukan Liverpool 1-5 pada pekan lalu di ajang Liga Utama Inggris. Atas hasil itu, “The Gunners” ber-hak melaju ke babak perempat fi-nal dan akan menghadapi Everton yang melumat Swansea City 3-1.

Partai delapan besar lain-nya akan mempertemukan duel final ulangan musim lalu antara Manchester City melawan Wigan Athletic. City melangkah ke babak selanjutnya seusai mengalahkan Chelsea 2-0 pada Minggu (16/2) dini hari WIB. Sedangkan, Wigan yang merupakan peserta Divisi Champi-onship sukes membungkam lawan yang berasal dari Liga Utama Inggris, Cardiff City dengan skor 2-1.

“Penampilan dari tim mem-buat saya senang. Saya sangat bangga dengan cara kami mer-espon dari kekalahan besar pada pekan lalu,” ujar pelatih Arsenal Arsene Wenger yang terakhir kali

mempersembahkan trofi Piala FA pada 2005 silam.

Bermain dihadapan pen-dukung sendiri, Arsenal yang gagal mendominasi jalannya laga tetap mampu memimpin lebih dulu pada menit ke-16. Berawal dari tend-angan bebas, Yaya Sanogo yang memulai debutnya untuk Arsenal, melanjutkannya dengan tembakan yang masih bisa diblok Steven Gerrard. Namun, bola rebound ber-hasil dimanfaaatkan Alex Oxlade-Chamberlain dengan melepaskan tendangan dari jarak dekat yang gagal dibendung kiper Liverpool Brad Jones.

Tertinggal satu gol, “The Reds” mencoba meningkatkan intensitas serangan. Luis Suarez punya dua peluang untuk membuat kedudu-kan seimbang sebelum turun minum. Namun, Lukasz Fabian-sky yang tampil di bawah mistar Arsenal mampu menggagalkan dua kesempatan itu yang datang melalui tembakan mendatar dan tendangan chip.

Memasuki interval kedua, tim “Gudang Peluru” sukses meng-gandakan keunggulan ketika laga baru berjalan dua menit. Mela-lui serangan balik cepat, Lukas Podolski mencatatkan namanya di papan skor usai memaksimalkan umpan silang Chamberlain yang melakukan akselerasi.

Liverpool semakin agresif dalam menyerang dan akhirnya

mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan pada menit ke-59. Suarez yang mer-angsek ke dalam kotak penalti, harus dijatuhkan oleh Podolski yang menggaet engkel sang striker. Wasit pun menghukum Arsenal dengan tendangan penalti dan Gerrard yang maju sebagai algojo dengan tenang mengirim Fabian-ski ke arah yang salah.

Hanya butuh satu gol untuk memaksakan laga ulangan, Liver-pool terus menekan pertahanan tuan rumah. Akan tetapi, hingga bubaran tidak ada gol tambahan yang mampu mereka ciptakan. “Saya pikir tim terbaik yang kalah. Saya pikir kami pantas menda-patkan laga ulangan,” kata arsitek Liverpool, Brendan Rodgers.

Di Goodison Park, Everton sukses mendapatkan tiket ke babak perempat final Piala FA setelah mengamankan kemenangan 3-1 atas Swansea City , Minggu (16/2) malam WIB. Pemain pinjaman AS Monaco Lacina Traore men-catatkan debut dengan mencetak gol pembuka pada menit kelima, sebelum kemudian Jonathan de Guzman menyamakan skor untuk Swansea pada menit ke-15.

Namun, “The Toffees” mampu menyegel kemenangan berkat gol-gol dari Steven Naismith pada menit ke-65 dan eksekusi penalti Leighton Baines pada tujuh menit setelahnya. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

PIALA FA

Tuntaskan Dendam, Arsenal Melaju ke Perempat Final

ROMA-Tekad tim ibukota Italia AS Roma untuk menekan pemuncak klasemen semen-tara Serie A Juventus terwujud. Berlaga di Stadion Olimpico dan didukung penuh supor-ternya, tim berjuluk “Serigala” itu mengalahkan Sampdoria dengan skor 3-0.

Penyerang tengah Mat-tia Destro tampil impresif dengan menyumbang dua gol untuk timnya. Pemain berjuluk “Destroyer” itu membuat gol di menit ke-44 dan 57’. Satu gol lainnya disumbang oleh Mi-ralem Pjanic pada menit ke-54’.

Setelah gagal lolos ke babak final Coppa Italia akibat dising-kirkan Napoli, Roma mencari pelampiasan di kompetisi Serie A. Dan Sampdoria menjadi sasaran mereka.

Secara penguasaan bola, pertandingan di babak pertama menjadi milik Roma. Situs WhoScored.com mencatat Roma menguasai 64 persen, sementara tim tamu 36 persen. Namun demikian, bukan berarti Sampdoria kalah dalam per-mainan. Mereka sempat men-gancam gawang tuan rumah di awal laga.

Roma menunjukkan sebagai tim dengan kualitas peny-erangan dahsyat. Mereka terus menggempur pertahanan tim tamu. Namun, solidnya lini belakang Sampdoria membuat banyak serangan Roma gagal berbuah gol.

Barulah menjelang babak pertama berakhir, upaya Roma membuahkan hasil. Adalah Mattia Destro yang sukses men-embus jala gawang Sampdoria di menit ke-44’. Gol tersebut sekaligus mengakhiri laga ba-bak pertama dengan skor 1-0.

Di babak kedua, Roma

masih menunjukkan dominas-inya di awal laga. Babak kedua berjalan tak sampai 10 menit, tuan rumah berhasil menggan-dakan kedudukan menjadi 2-0. Kali ini Pjanic yang mencat-atkan namanya di papan skor. Gol yang dicetak gelandang asal Serbia tersebut cukup istimewa. Dari jarak sekitar 23 meter, Pjanic melepaskan tembakan mendatar dan tak mampu dia-mankan oleh Da Costa.

Tak perlu waktu lama bagi Roma guna kembali membobol gawang tamunya. Tiga menit berselang, Destro kembali mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus gol ketiga bagi timnya.

Bermula dari aksi Gervinho, ia menyodorkan bola kepada Destro yang langsung diselesai-kan dengan sebuah penyelesa-ian sempurna. 3-0 untuk Roma.

Gol ketiga dari tuan rumah tersebut cukup meruntuhkan mental Sampdoria di laga ini. Hal itu tampak dari cara bermain mereka yang mulai tak disiplin lagi. Bahkan benteng pertahanan mereka sangat mudah ditembus oleh pasukan Serigala Ibukota.

Hingga memasuki 10 menit sebelum waktu normal bera-khir, tuan rumah masih belum mau berhenti membombardir Sampdoria. Roma tampak masih berhasrat untuk mem-perbesar keunggulan. Di sisi lain, Sampdoria justru harus bermain 10 orang setelah Dan-iele Gastaldello mendapatkan kartu kuning kedua.

Sayang, usaha mereka tak berjalan sesuai dengan keingi-nan. Sampai wasit membunyi-kan peluit tanda berakhirnya laga, skor 3-0 untuk Roma tak berubah. =DAR

SERIE A

Serigala RomaTerkam Sampdoria

DUA GOL. Mattia Destro melakukan selebrasi menggigit kaosnya dalam laga AS Roma melawan Sampdoria. Pada laga itu, Destro mencetak dua gol.

BALAS DENDAM.Striker Liverpool Daniel Sturridge (kiri) dijegal oleh bek Arsenal Laurent Koscielny pada laga di Stadion Emirates, Senin (17/2) dini hari WIB. Arsenal sukses melakukan revans atas Liverpool dengan menaklukkan mereka 2-1.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MADRID - Real Madrid terus menekan Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga Spa-nyol setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Getafe dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (16/2) waktu se-tempat atau Senin (17/2) dini hari WIB. Tiga gol “El Real” dilesakan oleh Jese Rodriguez, Karim Ben-zema, dan ditutup oleh sepakan keras Luka Modric.

Madrid kini berada di pering-kat kedua tabel klasifika dengan koleksi 60 poin. Torehan angka “Los Blancos” sejatinya sama den-gan Barca, tetapi mereka kalah dalam jumlah selisih gol. Namun, dua tim penguasa La Liga dalam beberapa tahun terakhir ini harus mewaspadai Atletico Madrid yang berada di urutan ketiga juga den-gan nilai 60.

Meski tanpa diperkuat Cris-tiano Ronaldo yang masih men-jalani hukuman larangan bermain akibat kartu merah beberapa pekan lalu, Madrid tetap tampil

perkasa atas Getafe. Intensitas serangan El Real sama sekali tidak berkurang tanpa kehadiran Ron-aldo. Alpanya Ronaldo sudah ter-gantikan oleh pemain muda Jese Rodriguez. Pemain 20 tahun ini mampu menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dengan gol pem-buka yang dicetaknya ketika laga baru berjalan lima menit. Pen-etrasi Gareth Bale dari sisi kanan pertahanan Getafe berhasil dis-empurnakan Jese melalui sepa-kannya yang menghujam gawang Moya.

Tim tamu yang terus memeg-ang kendali permainan sepanjang babak pertama, akhirnya kembali memetik hasil manis pada menit ke-27. Angel Di Maria melepaskan umpan terukur di daerah berba-haya lawan, Karim Benzema den-gan sangat baik mengeksekusinya menjadi gol. Menjelang babak pertama usai, Bale nyaris saja meperbesar keunggulan Madrid melalui sepakan kerasnya seu-sai menyambut sodoran manis Benzema. Namun, usaha pemain termahal dunia itu masih belum tepat sasaran.

Sengatan serangan langsung diberikan Getafe sesaat babak kedua berjalan. Berhasil lepas dari hadangan kokoh Sergio Ramos dan Pepe, Adrian Colunga nyaris saja menggetarkan gawang Diego Lopez jika tembakanya bisa tepat sasaran pada menit ke-47.

Di tengah usaha maksimal Getafe untuk memperkecil kead-aan, Madrid kembali berhasil me-nambah gol. Menerima sodoran

Marcelo, Modric melepaskan tem-bakan spekulasi dari luar kotak penalti yang secara tidak terduga menembus gawang Moya pada menit ke-67.

“Tim bermain dengan bagus sejak awal laga dan gol pertama membuat pertandingan lebih mudah bagi kami. Kami bermain efektif karena sadar kami membu-tuhkan kemenangan,” ucap kiper Madrid Diego Lopez mengenai kunci kemenangan timnya.

Di laga lain, Sevilla dan Valen-cia harus puas mengakhiri laga tanpa gol. Valencia yang bertin-dak sebagai tim tamu kehilangan satu orang pemainnya setelah Ri-cardo Costa menerima kartu kun-ing keduanya karena handball.

Sevilla pun memanfaatkan ke-untungan tersebut dengan terus menggebrak pertahanan lawan. Ivan Rakitic memiliki beberapa kesempatan untuk memecah ke-buntuan tuan rumah, tetapi kiper

Valencia Diego Alves sukses men-gangalkan aksi gelandang ini. Alves bahkan sukses mementah-kan tembakan penalti Rakitic saat laga berjalan satu jam.

Hasil ini membawa Sevilla duduk di peringkat tujuh se-mentara Valencia di peringkat delapan. Kedua tim sama-sama mengoleksi 32 poin, tetapi Se-villa masih unggul dalam selisih gol.=ESPN/SKY SPORTS/AJI

Madrid Tekan Barcelona di PuncakEl Real Kalahkan Getafe 3-0

MOMENTUM. Striker Real Madrid Jese Rodriguez (kanan) saat melepaskan sepakan ke arah gawang yang berbuah gol di menit ke-5 usai menerima umpan terobosan Gareth Bale. Gol cepat ini membuat laga menjadi lebih mudah buat Real Madrid. Di akhir laga, Madrid memastikan skor akhir 3-0.

REAL MADRID meno-rehkan catatan khusus saat memetik kemenangan 3-0 atas Getafe dalam lanjutan Liga BBVA Spanyol. Tim berju-luk Los Blancos itu kini sudah mencetak lebih dari 100 gol di musim ini.

Dari lawatannya ke stadion Coliseum Alfonso Perez, Senin (17/2) dinihari WIB, Real Ma-drid membawa pulang keme-nangan 3-0. Gol-gol Madrid dilesakkan oleh Jese Rodriguez, Karim Benzema, dan sepakan

keras Luka Modric.Dengan tambahan tiga gol

itu, maka Madrid sudah men-ciptakan 101 gol musim ini. Jumlah gol itu mereka torehkan dalam 38 pertandingan kom-petitif yang sudah dijalani di semua kompetisi.

Marca mencatat, Real Ma-drid yang diasuh Carlo Ance-lotti menjadi yang tercepat mencapai 100 gol dibandingkan dengan Madrid di era sebel-umnya dalam 54 tahun terakhir.

Dari 101 gol yang sudah dic-

iptakan oleh Madrid, rincian-nya 68 gol dibuat di Liga BBVA. Di Liga Champions, Madrid mencetak 20 gol atau yang pal-ing produktif di musim ini. Se-mentara 13 gol sisanya dilesak-kan di ajang Copa del Rey.

Bintang asal Portugal Cris-tiano Ronaldo menjadi pence-tak gol terbanyak untuk Madrid dengan sumbangan 34 gol. Se-mentara posisi kedua ditempati oleh Benzema yang mencetak 18 gol dan diikuti oleh Gareth Bale dengan 11 gol. =DAR

CATATAN REKOR

El Real Sudah Menceploskan Lebih dari 100 Gol

Real Madrid meneruskan tren positif dengan me-raih kemenangan dalam lawatannya ke markas Getafe. Kemenangan ini sekaligus membawa Madrid ke posisi dua klasemen sementara dan menekan Barcelona di puncak klasemen dengan jumlah poin yang sama.

Offside

Pelanggaran

Sepak Pojok

Lemparan ke Dalam

Dribel

Tekel

Umpan Sukses

Duel Udara

Penguasan Bola

2

14

10

21

11

17

81%

50%

56%

1

16

8

15

11

19

70%

50%

44%

STATISTIK PERTANDINGANGETAVE vs REAL MADRID

Venue: Stadion Alfonso Perez,

Madrid, Spanyol

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III16

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

16

GETAFE 0-3 REAL MADRIDMADRID TEKAN BARCELONA DI PUNCAK

OLAHRAGA | 15

TUNTASKAN DENDAM,ARSENAL MELAJU KE PEREMPAT FINAL

OLAHRAGA | 15

114 HARI LAGI

OlahragaKORAN MADURA

MANCHESTER - Manchester City akan menjamu Barcelona dalam leg pertama babak 16 besar Liga Cham-pions di Etihad Stadium, Selasa (18/2) malam waktu setempat atau Rabu (19/2) dini hari WIB nanti. Pertemuan ini paling dinanti-nantikan oleh pub-lik sepakbola dunia. Terutama karena kedua tim tampil sama-sama memu-kau di kompetisi domestik musim ini.

Barcelona sedang memimpin puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, sedangkan Manchester City masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Utama Ing-gris dan terpuat tiga poin dari Chelsea di puncak klasemen dengan keung-gulan satu partai di tangan. Dan yang membuat para lawan City bergetar, termasuk Barcelona, adalah bahwa sejak ditangani Manuel Pellegrini, City menjelma sebagai sebuah tim yang sangat produktif. Mereka me-nyikat lawannya tanpa ampun setiap kali bermain di Etihad.

Satu-satunya kekalahan mereka musim ini di Etihad adalah dari Chel-sea dua pekan silam di ajang Liga Utama Inggris. Tetapi “The Citizens” sudah membalasnya dengan melibas anak-anak asuh Jose Mourinho itu diajang Piala FA di tempat yang sama.

Ketangguhan City itu diakui oleh pemain sayap Barcelona Pedro Rod-riguez menjelang laga dini hari nanti. Menurut penyerang Timnas Spanyol ini, City adalah sebuah tim yang pal-ing sulit ditaklukkan. “Kita mencoba menghindari tim-tim terkuat dengan menjuarai grup dan kami bisa mel-akukannya. Apakah laga-laga itu bu-kan laga yang sulit? Mungkin, tetapi ada pertandingan yang lebih mudah,” kata Pedro kepada media Inggris “The

Guardian” menjelang laga dini hari nanti itu.

Menurutnya, undian yang sulit sehingga mereka harus ber-

jumpa Manchester City di babak 16 besar bukanlah beban untuk timn-ya. Justru hal itu membuat mereka

semakin fokus guna menjaga pe-luang melaju ke perempat final. Dia mengakui, menjelang laga ini, mereka jauh lebih fokus dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya. “Mungkin dengan cara ini sehingga kami lebih fokus dan tidak pernah terjadi sep-erti ini sebelumnya karena kami tahu betapa sulit laga

nanti,” ucapnya.Pada bagian lain, Pedro

mengakui bahwa dia sangat senang menyaksikan laga-laga Manchester City karena sejumlah rekannya di

Timnas Spanyol bermain di sana sep-erti Jesus Navas dan Alvaro Negredo. Belum lagi ada mantan pemain Barce-lona di City yaitu Yaya Toure.

“Navas itu pemain sayap murni. Dia melewati pemain lawan dari luar lapa-ngan lalu melepas umpan silang. Saya sedikit berlari diagonal lalu mencari celah untuk melepas tembakan. Tetapi kami memiliki kesamaan juga. Kami bisa bermain di kedua sayap, sama-sama cepat dan kami bisa melewati pemain lawan. Jesus melewati musim ini dengan sangat bagus. Dia adalah satu-satunya pemain yang paling hebat tampil di posisi sayap ini,” puji Pedro tentang Jesus Navas.

City bukan hanya punya Navas yang dipuji Pedro. Mereka masih punya Alvaro Negredo yang menjadi pencetak gol ulung City musim ini. Di lini depan juga masih ada Edin Dzeko dan Sergio Aguero yang belum fit benar. Tim ini masih pula diperkuat gelan-dang-gelandang kreatif seperti Fernandinho, Samir Nasri, dan Davil Silva yang sangat meny-ulitkan lini belakang lawan. Dalam setiap kali serangan balik, para gelandang dan pe-main depan City menumpuk di kotak penalti lawan. Inilah yang membuat mereka begitu subur musim ini.

T e t a p i Barcelona juga tidak l a y a k g e n t a r . Pasalnya, Lionel Messi, jaminan mutu Barcelona, sudah kemba-

li menemukan penampilan terbaiknya. Dalam dua laga terakhir di La Liga dia sudah mencetak empat gol. Belum lagi di Copa del Rey. Barcelona juga masih memiliki Neymar yang baru pulih dari cedera dan ikut mencetak satu dari enam gol kemenangan Barcelona pada akhir pekan lalu. Juga Alexis Sanchez yang menjadi pencetak gol terbanyak sementara Barcelona. Pemain lain yang sudah pulih adalah Andres Iniesta. Xavi juga dipastikan bugar untuk laga nanti. Satu-satunya kelemahan Barcelona adalah posisi bek tengah setelah Javier Mascherano juga cedera.

Jadi, meskipun Manchester City cukup percaya diri menghadapi Barce-lona karena bermain di kandang sendiri, Barcelona juga mengusung optimisme. Terutama karena dari sudut pengala-man bermain di Liga Champions, Barce-lona jauh lebih unggul dari Manchester City. Barcelona selalu tampil di semifi-nal dalam dalam beberapa musim tera-khir. Sedangkan City baru bisa tembus ke babak 16 besar dalam tiga kali kei-

kutsertaan mereka di Liga Champions

dalam tiga musim terakhir. Inilah yang akan mem-bedakan hasil pertandingan dini hari nanti.

=ESPN/AJI

BABAK 16 BESAR LIGA CHAMPIONS

City - BarCa Sama-Sama OptimiStiS

NEYMAR Jr.BARCELONA

ALVARO NEGREDOMANCHESTER CITY

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

A18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN IIISELASA

BIAYA PERBAIKAN INFRASTRUKTURSUMENEP – Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat, dana yang telah digelontorkan untuk korban bencana mulai awal Januari 2014 telah mencapai Rp 165 juta. Dana itu bersumber dari dana tak terduga yang telah disediakan Pemkab setempat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Sumenep, Syaiful Arifin, menjelaskan, bencana alam yang terjadi sepanjang tahun ini lebih besar dibandingkan tahun 2013. Dana yang digelontorkan pun juga lebih banyak.

Sejak awal Januari hingga Februari ini, bencana alam ter-jadi di 50 lokasi di 16 kecama-tan. Kerugian material ditaksir berkisar Rp 6,5 miliar. ”Kalau taksirannya memang lebih besar dari pada bantuan yang telah di-

gelontorkan. Sebab, kami dalam memberikan bantuan disesuai-kan dengan tingkat kerusakan dan juga disesuaikan dengan perbup (peraturan bupati) yang ada,” terangnya.

Dalam Perbup Nomor 26 Tahun 2013, pemberian ban-tuan bencana dibagi menjadi tiga kriteria, yakni kerusakan infrastruktur, alat transportasi laut, dan institusi pendidikan swasta atau tempat ibadah.

Bantuan yang diberikan pemerintah untuk kerusakan in-frastruktur seperti rumah roboh, jika rusak ringan (RR) mendapat bantuan Rp 1 juta, rusak sedang (RS) Rp 1,5 juta, rusak berat (RB) Rp 2 juta, dan rusah total (RT) Rp 2,5 juta.

Untuk kerusakan alat trans-portasi, RS menerima bantuan Rp 500 ribu, RB Rp 750 ribu, RT Rp 1 juta. Sementara untuk kerusakan institusi pendidikan swasta atau tempat ibadah, RR mendapat bantuan Rp 2,5 juta, RS Rp 5 juta, RB Rp 7,5 juta, RT Rp 10 juta.

”Bantuan itu kami berikan se-cara maksimal. Sedangkan mini-malnya, kami tidak bisa mem-prediksi, sebab akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada,” ungkapnya.

Sementara sembako yang telah diberikan kepada korban bencana alam sebanyak 926 pa-ket, makanan siap saji 168 paket, tambahan gizi 168 paket, lauk pauk sebanyak 161 paket. ”Ini sudah tersalurkan semuanya, utamnya di tiga desa, yakni Desa Marengan Daja, Desa Karang Nangka, Desa Depende,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Moh. Kadar.

Dari tiga desa itu, yang paling parah terkena bencana alam di Desa Marengan Daja Kecamatan Kalianget, yakni mencapai 303 paket. ”Itu yang bantuan yang murni dari Pem-kab Sumenep, sementara yang lainnya itu ada bersumber dari Pemprov Jatim dan juga ada yang bersumberkan dari pusat,” beber Kadar.

=JUNAEDI/MK

Rp 165 Juta untuk koRban bencanaKerugian Material Ditaksir Rp 6,5 miliar

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR• Rumahsebanyak367• Jembatansebanyak8• Masjidsebanyak1• Musalasebanyak2

KoRBAN BENcANA AlAM• Banjirsebanyak776KK(kepalakeluarga)

• Longsongsebanyak41KK• AnginPutringbeliungsebanyak7KK

• AnginKencangsebanyak70KK

• HujanLebatdisertaianginkencangsebanyak(Meninggaldunia1orang,Luka-luka4orang)

Tebing longsor DesaPragaanDaya,KecamatanPragaanrp 165 juta

Tebing longsor Ds.PayudanDaleman,Kec.Guluk-Gulukrp 190 juta

Tebing longsor DesaLegung,Kec.Batang-Batangrp 120 juta

JeMbATAn AMbrUKDesaCangkreng,KecamatanLentengrp 50 juta

PeMeCAH oMbAK DesaPadangdangan,Kec.Pasongsonganrp 550 juta

gorong-gorong AMbrUKDesaLegung,Kec.Batang-Batangrp 60 juta

dok.koranmadura

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Dari jumlah 475 penderita itu umumnya menyerang penderita dengan usia 0-14 tahun sebanyak 21 orang dan yang berumur 14 tahun ke atas sebanyak 94 orang. Sehingga, walaupun bukan pen-yakit yang mematikan, tetapi kusta dapat menjadi ancaman kelumpuhan bagi penderita.

Menanggapi hal tersebut, MH Said Abdullah, anggota DPR RI Dapil Madura mengungkapkan bahwa pemerintah perlu sigap menghadapi penyakit kusta yang menyerang Sumenep.

“Yang perlu dilakukan oleh pemerintah kita adalah melaku-kan berbagai upaya, agar pen-yakit ini dapat diatasi sesegera mungkin. Karena kusta itu bu-kan suatu penyakit yang harus kita hindari,” ucap Said kepada wartawan di gedung GNI, Senin (17/2).

Kata Said, kalau ada saudara kita yang kenak penyakit kusta, seharusnya lurah, RT/RW, mau-pun masyarakat yang lain, bahwa kusta bukan momok seperti dulu. “Bahkan kami di DPR RI sering berkumpung dengan orang-orang yang punya penyakit kusta, kita baik-baik aja. Jangan dihindari, sebab ini berkaitan betul dengan

rasa kemanusiaan kita. Hanya ka-rena terkena penyakit kusta, kita menghindar darinya. Itu yang salah, seharusnya kita bisa mem-bantu mereka untuk keluar dari penyakit itu,” jelasnya.

Untuk itulah, pemerintah juga perlu belajar serius untuk menyelesaikan segala problem kesehatan. “Karena penyakit kusta ini bukan sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, seperti di Banten saja, yang du-lunya, satu desa kena penyakit kusta, kini hanya tinggal 17 per-sen saja yang tidak kenak pen-yakit. Hanya saja, pemerintah kita harus lebih sigap menyikapi realitas ini,” pungkasnya.

Bertemu Kader Posyandu

Pada kesempatan yang sama, Said Abdullah juga merajut kebersamaan ber-sama ratusan Kader Posyandu di se-Kecamatan Kota dengan mengusung semangat “Menuju Indonesia Sehat dan Hebat,”. Pantauan Koran Madura, Senin (17/2) kemarin, MH Said Ab-dullah terlihat sangat akrab dengan ratusan kader Posyan-du, bahkan satu persatu tanpa canggung, anggota DPR dua pe-

riode itu menyalami beberapa kader posyandu.

Ikut hadir dalam acara itu, beberapa anggota DPRD ting-kat Kabupaten, termasuk juga para caleg dari partai moncong putih. Selain itu, para simpatisan dan masyarakat juga ikut mera-maikan sambung rasa bersaman MH Said Abdullah. Kurang lebih 500 ratus orang kader posyandu membanjiri Gedung Nasional In-donesia (GNI) dari 6 desa di Ke-camata Kota, yakni Pangarangan, Kapanjen, Pajagalan, Bangselok, Pandian dan Kolor.

“Kehadiran saya kesini, tidak ada tujuan lain selain menyam-bung rasa dengan para kader posyandu. Sebelumnya mohon maaf kepada kawan-kawan Pan-

was dan KPU bahwa ini bukan kampanye, jika saya jadi caleg, masak harus diartikan kampa-nye,” katanya saat menanggapi pertanyaan wartawan.

Ia juga menjelaskan bahwa bertemu dengan kader Posy-andu merupakan bagian dari tu-gasnya sebagai anggota DPR RI. “Setiap pulang kampong saya memang bawa duit, tetapi itu bu-kan duit saya, tetapi duit Negara yang harus saya kasih kepada masyarakat. Termasuk ini ada-lah bagian dari sosialisasi empat pilar kebangsaan, karena target saya supaya yang namanya em-pat pilar kebangsaan itu sudah menjadi keyakinan hidup kita se-mua,” paparnya.

=SYAMSUNI

Pemerintah Perlu Sigap KustaSaid Abdullah Sambung Rasa dengan Ratusan Kader Posyandu

SUMENEP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sume-nep beberapa waktu lalu merilis data tren peningkatan penyakit kusta. Kabupaten Sumenep menduduki pering-kat kedua se-Jawa Timur. Per 31 Desember 2013, pender-ita kusta berjumlah 475 orang.

SUMENEP – Kabid Pendi-dikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep, Fajar Santoso, me-nyatakan, tiga lahan yang di atasnya berdiri bangunan se-kolah dasar, hingga saat ini masih dalam sengketa. Na-mun, satu lahan sudah me-nemukan titik terang antara pemkab dan pemilik lahan.

Lahan sekolah yang dis-engketan dan belum menemu-kan titik terang penyelesaian, SDN Duko 3 Kecamatan Arjasa dan SDN Ketupat 2 kecamatan Raas. Sementara untuk seng-keta lahan SDN Gapurana Ke-camatan Talango tinggal me-lakukan pembayaran.

Belum terselesainya seng-keta di dua lahan di daerah kepulauan disebabkan pemilik lahan meminta bayaran le-bih tingi dari nilai objek pajak yang ada ”Permintaan pemi-lik lahan untuk SDN Ketupat, Raas, itu mencapai Rp 300 ribu per meternya. Permintaan ini terlalu tinggi, tidak sesuai nilai jual objek pajak (NJOP). NJOP Disdik hanya sebesar Rp 30 ribu per meter,” ujarnya.

Namun demikian, tiga la-han tersebut dipastikan sele-sai pada tahun ini. Katanya, jika memang di dua sekolah itu tidak bisa diselesaikan dengan cara memberi ganti rugi, pihaknya bisa membeli lahan baru dan membangun gedung SDN tersebut.

=JUNAEDI/MK

SENGKETA LAHAN

3 Lahan Masih dalam Sengketa

BERPOSE. Said Abdullah berpose bersama kader Posyandu, Senin (17/2)

MENYAPA. Said Abdullah saat menyapa kader Posyandu se-Kecamatan Kota Sumenep di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep, Senin (17/2).

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III CSumenep

Selain itu, juga perguruan tinggi dengan enam prog-ram studi itu melakukan

penyempurnaan kepada Tata-pamong, Sistem Pengelolaan, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu, pengembangan SDM, pe-nataan pelaksanaan tridarma dan pembinaan kemahasiswaan. Kemudian, meningkatkan pela-yanan prima, penyediaan fasili-tas yang berbasis ICT, disertai penguatan hubungan kerja sama. Itu semua akan dilakukan secara simultan.

Sebab, perguruan tinggi di-tuntut untuk sempurna sejak

awal, agar peningkatan mutu maksimal. Mutu perguruan tinggi memerlukan input bermutu, pro-ses bermutu, output bermutu dan dampak-dampak yang ditimbulkan juga bermutu. Implementasinya di-pandu oleh manual prosedur dan instruksi kerja berupa standar ope-rasional prosedur (SOP). Sehingga, pekerjaan itu akan terukur, target pencapaiannya terukur, cara ker-janya terukur dan hasil kerja juga terukur.

Dalam peningkatan mutu itu, pendidikan tinggi berbasis pada pendayagunakan seluruh sumber daya (sumber daya manusia, finan-sial, prasarana-sarana, manajerial, kepemimpinan, nilai dan sikap serta cita cita bersama) untuk kepenting-an sebesar-besarnya mahasiswa sebagai pelanggan utama.

”Setidaknya, semua yang terli-bat dalam proses mutu berkomit-men untuk mewujudkannya. Se-mua saling berpacu dan terpaku untuk memberikan pelayanan terbaik. Memiliki insight ( tilikan) untuk melihat masalah yang kom-pleks, merasakan perlunya me-nunjukkan aktifitas inovatif yang terkoordinasi, menunjukkan disi-plin kolektif. Itu sangat penting untuk kemajuan perguruan tinggi, khususnya di STKIP PGRI Sume-nep ini,” kata Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri.

Menurut Musahari, semua sis-tem dan subsistem yang ada harus bekerja secara maraton dan kom-ponen. Sehingga, semua kendala atau peristiwa yang tidak baik bisa diselesaikan dengan baik pula. ”Se-hingga, umpan baliknya, kebuntuan

dan masalah itu, bisa diselesaikan yakni dengan diambil tindakan pem-benahan sejak dini,” ungkapnya.

Penciptaan kulturDalam menyikapi serangka-

ian tantangan, permasalahan dan tuntutan yang semakin tinggi, ter-dapat strategi baru untuk menge-jar ketertinggalan. Yakni, mem-bangun budaya mutu dan kultur untuk berprestasi. Tentunya, den-gan fokus utama pengembang-an SDM, baik pengelola maupun dosen. Tidak hanya itu, STKIP PGRI Sumenep juga konsen pada pem-binaan kemahasiswaan, penataan laboratorium dan multimedia, pe-ngembangan perpustakaan, serta pengembangan kultur mutu aka-demik dengan atmosfir akademik tinggi dan layanan prima.

”Semua itu bisa tercapai den-gan cara menerapkan konsolidasi kelembagaan yang berkesinam-bungan. Kerangka konsolidasi kelembagaan merepresentasi mandat kelembagaan di semua lini dan tingkat kerja. Di era otono-

mi kampus, Tri Dharma Perguruan Tinggi di STKIP PGRI Sumenep te-rus diintensifkan, dengan fokus pada pengembangan keilmuan yang lebih berorientasi pada pe-manfaatan ilmu kependidikan dan keguruan,” kata Musaheri.

Musaheri mengungkapkan, paradigma baru STKIP PGRI Sume-nep memperkuat unit penjami-nan mutu. Itu untuk merumuskan key performance indicators dan nantinya akan menjadi pedoman tentang konsolidasi kelembagaan yang mengarah pada peningkatan kualitas akademik yang prima.

Menuju LPTK Terbaik di MaduraMenjadi LPTK terpandang

di Madura merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh STKIP PGRI Sumenep. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang

berkomitmen dengan kualitas, STKIP PGRI Sumenep juga mela-kukan langkah-langkah sistemik untuk mempersiapkan seluruh elemen akademik agar selalu memberikan kontribusi terbaik. STKIP PGRI Sumenep memerlu-kan suatu kerangka kerja yang disepakati bersama untuk mem-bangun kekuatan dasar menuju kinerja sebuah lembaga pen-didikan tinggi yang mempunyai reputasi terbaik.

Menurut Musaheri, STKIP PGRI Sumenep mengambil sikap positif terhadap globalisasi, na-mun tetap kritis. Melihat segi positif dan negatif globalisasi dan mengingat bahwa globalisasi tidak dapat dihindarkan, maka tugas perguruan tinggi adalah ‘me-manusiakan globalisasi.

=Adv/Moh. hAyAt

STKIP Menuju Kampus BerkualitasLakukan Pembenahan Menyongsong Dies Natalis STKIP Ke-29

SUMENEP- Sekolah Ting-gi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia

(STKIP PGRI) Sumenep terus melakukan pem-benahan dari berbagai

segi. Itu dilakukan seba-gai upaya penyesuaian

dan pengembangan. Bahkan, di usianya yang ke-29, STKIP PGRI mela-

kukan Penyempurnaan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi pencapaian.

BERKUALITAS Ketua STKIP PGRI Sumenep, Mu-saheri saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan pengelola (foto atas) dan foto bersama pe-ngelola STKIP PGRI Sumenep. Dr. Musaheri, M.Pd., MM

Ketua STKIP PGRI Sumenep

Kabid Pendidikan Dasar (Dik-das) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Fajar Santoso menu-turkan, urusan mutasi adalah wewenang bupati, disdik hanya mengusulkan saja. ”Kita tidak bisa berbuat banyak soal mu-tasi itu. Bupati adalah pembina

kepegawaian. Biar bupati nanti yang akan menjawab dengan SK mutasinya,” jelasnya.

Terkait dengan aktivitas belajar mengajar, Fajar memastikan tidak terganggu meski tanpa kepala sekolah. Pihaknya mengaku telah mendesak pengawas untuk me-

nunjuk guru senior agar memban-tu jalannya KBM. Sedangkan untuk urusan administrasi masih tetap menjadi wewenang kasek terse-but, sambil menunggu SK defitif dari bupati. ”Penandatanganan segala bentuk administrasi, seperti pencairan dana BOS, tetap Kasek itu yang punya tanggung jawab,” terangnya.

Hingga saat ini, Fajar masih mengaku heran dengan tuntu-tan warga yang menghendaki Kasek itu dimutasi. Sebab, alasan konkretnya belum jelas. Hanya saja, dia mengakui kasek tersebut

memiliki kepribadian yang agak tertutup. ”Sejak awal Kasek me-mang kurang menjalin komuni-kasi dengan warga,” katanya.

Sementara anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mendesak Disdik untuk terjun langsung mengorek kebenaran informasi yang menjadi penyebab kasek tersebut diminta dimutasi. ”Kalau mutasi itu urusan gam-pang. Tapi pembuktian apa yang dikabarkan tentang kases itu perlu diseriusi,” ungkapnya.

Menurut Politisi PKS itu, jika memang terbukti tuduhan wali

siswa yang menginginkan kasek tersebut dimutasi, maka mutasi bisa dilakukan, bahkan bisa jadi kepala sekolah yang bersangku-tan dipecat.

Terkait dengan kasek men-gantor di kantor UPT Pendidik-an, hal itu dinilai tidak efektif. Disdik sepertinya memaksakan agar kasek tersebut tetap ada di sekolah itu. ”Makanya, dinas atau setidaknya UPT membangun ko-munikasi dengan warga. Ini yang akan jadi mediator antar kasek dengan warga,” sarangnya.

=JUNAEdI

BUNTUT TUNTUTAN WALI SISWA

Sahwan Masuk Kantor di UPTSUMENEP - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanam-era II Kecamatan Saronggi, Sahwan, hingga kini masih masuk kantor di kantor UPT Pendidikan setempat, karena khawatir dianiaya. Senin (20/1), yang bersangkutan oleh wali siswa di desak untuk dimutasi karena diduga mela-kukan pungli.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III D

...Proses penyelidikan terus berlanjut, hanya

belum juga membuahkan hasil,”

SyarkawiPelapor

Sumenep

Peristiwa itu sempat meng-hebohkan warga Desa Manding Daya lantaran kejadian pemba-cokan terjadi malam hari saat kebanyakan orang sudah tidur.

Istri korban, Ida, menutur-kan, peristiwa bermula saat korban memutar Video Compact Disc (VCD) berisi pengajian yang baru dibelinya di pasar sekitar pukul 10.00. Lantaran isi pidato-nya dinilai cukup bagus, korban memutar kaset tersebut dengan menggunakan sound system.

Ternyata suara sound system mini dari rumah Ahmad, diang-gap mengganggu oleh pelaku, SL.

Sehingga pelaku mendatangi ru-mah korban dan meminta korban mengecilkan suara sound system.

“Saya tidak tahu persis masalahnya apa. Memang sebelum pembacokan terhadap suami terjadi, SL sudah menda-tangi rumah saya dengan mem-inta mengecilkan volume sound system dari CD yang diputar itu. Itu terjadi sebelum saya keluar rumah untuk belanja ke toko,” terangnya, Senin (17/2).

Peristiwa itu berlangsung cepat saat keduanya hendak belanja ke toko untuk mem-beli rokok dengan naik motor

berboncengan. Jarak dari rumah ke toko sekitar 100 meter. Saat itu korban melintasi jalan dekat rumah pelaku. Tiba-tiba pelaku menghentikan motor korban dan menyerang dengan menya-betkan celurit ke lengan kanan korban.

“Akibatnya, saya langsung berteriak meminta pertolongan warga. Suami saya belum sempat mendongkrak motornya, celurit itu sudah dilayangkan oleh pelaku. Setelah berhasil melukai suami saya, pelaku langsung ka-bur dari TKP,” terangnya dengan sedih.

Setelah itu korban langsung dilarikan ke Puskesmas Manding untuk mendapatkan perawatan. Korban luka bacok sepanjang 7 sentimeter pada lengan kanan-nya. Petugas puskesmas menja-hit luka bacok itu sebanyak 12

jahitan.Kapolsek Manding, AKP

Bambang Hadi, masih mendala-mi kasus itu dan akan melaku-kan pemeriksaan terhadap saksi maupun pelaku terkait motif dari pembacokan tersebut.

Dugaan sementara, korban dibacok lantaran menyetel kaset VCD yang berisi pengajian, den-gan suara keras dan nyaring. Se-hingga pelaku merasa tergangu dan melakukan pembacokan terhadap korban.

“Tapi itu belum pasti. Kami masih akan mendalami kasusnya dulu dan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-sak-si maupun korban pembacokan itu sendiri. Siapa tahu ada motif lain selain suara sound system yang diputar korban itu,” terang Bambang.

=ALI RIDHO/MK

KRIMINALITAS

Suara Bising “Sound”Berujung PembacokanSUMENEP - Kejadian tragis menimpa Ahmad, 40, warga Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Minggu (16/2) sekitar pukul 21.15. SL, 42, tetangga korban, melakukan penganiayaan terhadap Ahmad lantaran diduga meng-gangu ketenangan.

SUMENEP – Sejak sekitar seminggu terakhir, balai Desa Lebeng Timur Kecamatan Pa-songsongan dialihfungsikan menjadi kandang ayam petelur, meski kondiri bangunan terse-but masih layak untuk ditempati sebagai kantor desa. Camat Pa-songsongan mengaku sudah me-ngetahui hal itu.

Pantauan Koran Madura, pen-dopa balai yang terletak di depan gedung balai desa ditempati ayam petelur yang sudah besar, seme-nata di ruagan yang lain ditempati anak ayam yang masih baru.

Edi Mulyadi, warga setempat, menyayangkan alih fungsi kan-tor menjadi kandang ayam. Sia-pa pun yang melakukan, hal itu dinilai tidak etis. “Siapa pun yang melakukan, entah itu perangkat desa maupun yang lainnya, itu tetap sudah salah kaprah,” tu-turnya.

Kepala Desa Lebeng Timur At Faisol mengaku banyak meneri-ma teguran dari tokoh masyarakat maupun warga akibat balai desan-ya dijadikan kandang ayam. “Na-mun, itu bukan milik saya, Mas, melainkan milik tetangga saya yang kebetulan kandang ayamnya roboh,” jelasnya.

Pihaknya mengaku akan me-

mindahkan ayam yang ada di balai desa tersebut. Sebab, balai desa itu seringkali dijadikan tem-pat arisan. ”Insya Allah, nanti malam akan dipindah. Jadi besok sudah tidak ditempati ayam lagi,” janjinya, Senin (17/2).

Secara terpisah, Camat Pa-songsongan, Arif Santoso, me-ngaku telah menegur kepala Desa Lebeng Timur.”Kami sudah memanggilnya, bahkan kami me-nyuruh agar ayam itu dipindah tempatkan,” katanya.

Menurutnya, pada tahun ini bala desa tersebut mendapat bantuan rehap dari pemkab.

Sementara Kabag Pemdes Setkab Sumenep Moh Ramli be-lum bisa dikonfirmasi.

=JUNAEDI/MK

ALIH FUNGSI KANTOR

Balai Desa Menjadi Kandang Ayam

SUMENEP - Kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Desa Kalianget Timur, Ke-camatan Kalianget, belum terungkap. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep masih mela-kukan penyelidikan dan telah melakukan pemeriksaan ter-hadap 35 saksi.

”Sejak Januari lalu sampai sekarang, sudah ada 35 orang yang panggil oleh Kejari. Kasi Intel juga sudah turun la-pangan. Artinya, saya meli-hat memang laporan kita itu terus diproses oleh pihak ke-jaksaan. Proses penyelidikan terus berlanjut, hanya belum juga membuahkan hasil,” kata Syarkawi, pelapor.

Syarkawi menceritakan, pada bulan Januari, tercatat sebanyak 13 orang penerima

bantuan BSPS di Desa Ka-lianget Timur telah dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai kebenaran laporan dirinya. Pada bulan ini, jum-lah saksi yang dipanggil seba-nyak 22 orang.

”Semua saksi yang di-panggil itu merupakan korban penerima BSPS yang dipo-tong. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kebenaran kasus tersebut. Kami seba-gai pihak pelapor tidak akan tinggal diam. Akan memantau perkembangan kasus ini se-cara terus menerus,” katanya.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sumenep Sugianto, menolak memberi-kan keterangan saat dikon-firmasi Koran Madura, ka-rena masih sibuk melakukan pemeriksaan. Senin (17/2), siang kejari kembali meminta keterangan saksi korban.

=ALI RIDHO/MK

KORUpSI BSpS

35 Saksi Telah Diperiksa

Warga menunjukkan balai Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan yang beralih fungsi menjadi kandang ayam petelur, Senin (17/2). Kades desa tersebut mengaku akan segera memindahkan ayam-ayam tersebut.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III ESumenep

Kembali menguatnya isu Madura lay-ak jadi provinsi hanya ambisi perseorang-an saja. “Saya menaruh curiga, pasti ada yang bermain di balik isu ini, karena kalau hanya kepentingan perseorangan, dipas-tikan, yang akan menikmati adalah pihak tertentu saja,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menang-kap ada nuansa politik yang lebih diu-tamakan dan bukan menyangkut hajat hidup masyarakat Madura. “Saya ten-garai kuat, adanya ambisi seseorang dan kelompok tertentu dibalik usulan berdirinya Provinsi Madura. Kalau hal ini tiba-tiba disodokkan begitu saja, dan tidak dibuka wacana melalui Musyawa-rah Masyarakat Madura, akan menim-bulkan problematik sosial yang dahsy-at,” tegas Said.

Apalagi, sejauh ini masih belum ada penelitian akurat Madura itu layak men-jadi provinsi. “Semuanya hanya ber-dasarkan pada asumsi dan asumsi, bukan

penelitian secara akurat. Jangan hanya melihat Madura dari kesatuan geografis sebuah pulau, tetapi lihatnya kondisi Ma-dura secara keseluruhan,” tuturnya.

Diakui oleh Said bahwa wacana Provinsi Madara sudah lama dicetuskan kaum elite pemimpin. Namun mereka belum memikirkan lebih jauh kebutu-han dari berbagai aspek. “Karena kalau jadi provinsi tanpa peningkatan SDM, itu namanya bermimpi di siang bolong,” te-gasnya kepada wartawan.

=SYAMSUNI

Wacana Madura Jadi ProvinsiSaid: Belum Ada Penelitian AkuratSUMENEP - Anggota DPR RI MH Said Abdullah mengatakan, Madura masih belum memenuhi syarat dan layak berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi. “Tidak bisa hanya berpedoman pada potensi migas, garam dan potensi alam lainnya, ada yang lebih ,” tuturnya, Senin (17/2).

MH Said AbdullahAnggota DPR RI

Saiful, pendamping pelapor, mengatakan, pegusutan kasus tersebut lamban dan terkesan jalan di tempat. Indikasinya, mestinya sejak Surat Tanda Bukti Lapor (STBL) dikeluar-kan, maksimal 14 hari setelah itu para saksi sudah ada yang diperiksa.

“Buktinya, pemeriksaan terh-adap saksi tak kujung dilakukan. Padahal laporan sudah hampir sebulan yang lalu terdaftar di Mapolres. Ini kok masih baru di-periksa sekarang, ini polisi serius tidak mengusut kasus ini,” kecam Syaiful, Senin (17/2).

Menurut keterangan peny-idik, kata Syaiful, tak kunjung dipanggilnya para saksi lantaran di bawah sedang terjadi upaya mediasi antara korban dan pihak terlapor. Makanya pihaknya menduga proses itu sudah jelas sambil menunggu hasil proses mediasi tersebut. “Padahal, tak ada damai kan?” tanya Syaiful sambil menjelaskan.

Sementara itu, Kartini korban sekaligus saksi yang diperiksa penyidik mengakui kebenaran adanya penipuan dan pengge-lapan uang sertifikat tanahnya itu. Warga Dusun Sar Perreng,

Desa Lenteng Timur itu menje-laskan dihadapan penyidik sudah menyerahkan uang Rp 1,5 juta pada terlapor.

Dijelaskan, uang itu diserah-kan pada Asmuni. Hanya saja, uang yang disetor ke Asmuni diminta oleh Kartini lantaran tidak bisa diproses sertifikat tanahnya jika tidak ada tanda tangan dan kuitansi dari ter-lapor yakni Halki. Lantas uang itu disetor ke Halki dan minta tanda tangan beserta kuitansi dari halki.

Selain Kartini, korban lainnya yang turut diperiksa yakni Saleh, warga Dusun Jepun Barat, Desa Lenteng Timur. Di hadapan peny-idik dia menangis lantaran selain merasa ditipu, dia juga masih ingat saat Halki minta degan se-banyak 3 sak.

Dihadapan penyidik dia me-

ngaku diminta menyetor uang sebanyak Rp 4,5 juta untuk pembuatan sertifikat atas 3 bidang tanahnya. Masing-ma-

sing bidang tanah dikenakan biaya Rp 1,5 juta. Selain itu juga diperiksa Fauzi, asal Dusun Sar Perreng,Desa Lenteng Timur.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menga-takan sudah memeriksa sebanyak 4 orang saksi yang kesemuanya korban. Di antara korban yang sudah diperiksa itu yakni Asmuni dengan kerugian Rp 3 juta, Saleh Rp 4,5 juta, Fauzi Rp1,2 juta, dan Kartini Rp 1,5 juta. Mereka menyerahkan uang pengurusan sertifikat tanah.

“Barang bukti di antaranya dua lembar kuitansi penyetoran uang pengurusan sertifikat ta-nah. Terlapor akan kami panggil pada 20 Februari mendatang, tepatnya pada Kamis ini sekitar pukul 09.00,” terang Kapolres Sumenep kepada Koran Madura.

=ALI RIDHO/MK

PENGGELAPAN UANG SERTIFIKAT TANAH

Pengusutan Polisi LambanSUMENEP – Tindak lanjut laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang sertifikat tanah yang diduga dilakukan Sekdes Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng Ach Halki, belum ada titik terang. Laporan itu sudah masuk ke Polres Sumenep sekitar satu bulan lalu.

Barang bukti di antaranya dua lembar kuitansi penye-toran uang pengurusan ser-tifikat tanah. Terlapor akan kami panggil pada 20 Feb-ruari mendatang, tepatnya

pada Kamis ini sekitar pukul 09.00,”

AKBP Marjoko Kapolres Sumenep

JEMBATAN SWADAYA MASYARAKAT. Seorang anak remaja melintas di jembatan darurat di Kairagi Weru, Manado, Sulawesi Utara, Senin (17/2). Jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun oleh swadaya masyarakat setempat guna menghubungkan Kairagi Weru dan Maumbi.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303 | TAHUN III

Pemasangan LPJU tersebut menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mela-lui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sebesar Rp 5 miliar, untuk pengadaan dan penambahan LPJU di sejumlah ruas jalan di wilayah itu. Dengan besaran dana itu, direncakan akan disebar pada 310 titik di jalur yang ditentukan, yaitu sepanjang jalur jalan lingkar barat, Nyalabuh Laok, Betet, Teja, Laden, Jalmak, dengan panjang jalam sejauh 8 km. Kemudian, pada jalur lingkar timur sepanjang 13 km, yaitu mu-lai jalan Ceguk, Kangenan, Sume-dangan, Pademawu Barat, Murta-jih hingga Tambung, kata kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informasi (Kadishubkominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Moh. Zakir.

Dari dana itu nantinya akan digunakan untuk pengadaan 310 titik LPJU sepanjang 21 km, mulai dari jalur lingkar barat dan jalan lingkar timur. “Kami mendapat-kan kucuran lima miliar rupiah dari pusat melalui BPWS untuk LPJU. Akan di pasang di 310 titik jarak antar lampu 50 meter, den-gan adanya LPJU itu tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait penerangan jalan di sana yang dinilai minim,” katanya.

Menurut Zakir, LPJU yang menggunakan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara (APBN) itu, rencananya akan segera dik-

erjakan bersamaan dengan per-baikan jalan kabupaten, yang juga menggunakan anggaran yang sama. Diharapkan pemasan-gan LPJU tersebut dapat selesai dengan cepat dan bisa dinikmati masyarakat, terutama saat ber-langsungnya arus mudik dan balik lebaran nanti.

Penyerahan bantuan ini dis-ampaikan oleh BPWS dengan penandatanganan nota kesepa-haman atau memorandum of understanding (MoU) antara pihak BPWS dan Bupati Pame-kasan, Ach. Syafi’i beberapa waktu lalu di Pendopo Rong-gosukowati Pamekasan. “ Pemk-ab dan BPWS telah menandatan-gani MoU itu, kita harap LPJU ini bisa segara dilaksanakan pema-sangannya, sehingga saat arus mudik lebaran jala-jalan kita sudah terang, utamanya di jalur lingkar timur karena di sana jadi jalur angkutan antara kota,” un-gkap Zakir.

=ALI SYAHRONI/RAH

LPJU di Sepanjang 21 KmDianggarkan Mencapai Rp 5 MPAMEKASAN – Pada tahun 2014 ini, di Kabupaten Pame-kasan ada 21 kilometer (km) jalan yang direncanakan akan dipasang Lampu Peneragan Jalan Umum (LPJU). 21 km dibagi dua jalur, yaitu jalur lingkar barat dan lingkar timur.

BERJEJER. LPJU di jalan raya Panglegur, Pamekasan.

PAMEKASAN - pemerintah kabupaten pamekasan telah membuat tanaman varietas baru berupa tanamna tebu, namun hingga saat ini para petani tebu yang sudah melakukan tanam tebu masih minim ilmu dalam melakukan penanaman. Terbukti persiapan lahan untuk penana-man tebu yang dilakukan oleh petani tidak bersih dari bekas tanaman sebelumnya, sehingga tanaman tebunya diserang oleh hama berupa rayap. Hal itu terjadi pada tanaman tebu milik warga di wilayah Kecama-tan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, yang rusak lantaran dimakan oleh rayap.

Di lahan yang kurang bersih saat ditanami itu, tebu yang ditanam tersebut tidak tum-buh dengan baik. Sedikitnya diperkirakan ada lima hektare tanam tebu yang diserang oleh rayap dari luas 18 keseluruhan tanaman tebu di wilayah itu, kata pendamping petani tebu wilayah Pamekasan, Holil.

Lima hektare tebu di Ke-camatan Pegantenan yang telah dimakan rayap itu batang dan akarnya rawan patah. Sehingga hama tersebut apabila tidak segera ditangani, maka akan mempengaruhi pada perkem-bangannya, akan lebih lambat.

Tidak hanya itu, hama rayap sangat berbahaya bagi tanaman tebu di sekitarnya, karena cend-erung hama itu akan berpindah pada tanaman tebu lainnya

yang kini masih aman.“Ini terjadi karena minim pen-

gatahuna petani, tapi kita maklum karena ini masih yang pertama bagi mereka. Sekarang sudah tertangani semua dari lima hektare tebu yang dimakan itu. Ditangan-inya sejak bulan November hingga Januari kemarin,” katanya.

Sementara itu, tebu di kecamatan lain, saat ini belum ditemukan jenis penyakit yang sama. Sebab rayap itu muncul terkadang karena adanya tana-man jati di sekitar lokasi, atau dari gundukan tanah, namun mayoritas disebabkan oleh lingkungannya.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi mengata-kan uji coba tanaman tebu di wilayah itu pada awalnya untuk memanfaatkan lahan warga yang tidak produktif. Makanya diharapkan jenis tanah yang ada bisa cocok dengan tanaman tebu yang menjadi program pemerintah. Untuk teknis, kata Hosnan, seluruhnya dipasrah-kan kepada pihak eksekutif guna memaksimalkan tana-man tebu yang ada. Mengingat selama ini masyarakat hanya bergantung pada satu jenis tanaman saja.

“Makanya kami harapkan agar eksekutif melakukan lang-kah kongkrit supaya penyakit tersebut tidak menyerang lebih luas lagi,” ungkapnya.=ALI SYAHRONI/RAH

PERTANIAN

Petani Tebu Belum Profesional

MEMBENTANG. Tanaman tebu di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III GPAMEKASAN

Persiapan Ujian Nasional (US) dan Ujian Akhir Semester (UAS) Sekolah Dasar (SD) se-Jawa Timur mulai dilaksanakan, salah satu-nya adalah mempersiapkan kisi-kisi oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur. Hari ini (18/2) 114 guru mulai merumuskan kisi-kisi soal untuk ujian tersebut.

Tim pembuat kisi-kisi dan soal itu terbentuk dari perwaki-lan tiga guru Setiap kabupaten/kota se-Jawa Timur. Jika dikalikan

29 kabupaten dan 9 kota yang ada di provinsi tersebut, maka tim perumusan kisi-kisi soal se-luruhnya berjumlah 114 orang. Untuk perwakilan dari Kabupaten Pamekasan, mendapatkan tugas membuat kisi-kisi mata pelaja-ran (mapel) Bahasa Madura, kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kepala Bidangn Pendidi-kan Dasar (Kabid Dikdas) Prama Jaya.

Menurutnya, dengan diha-pusnya ujian nasioanal (UN) bagi sekolah tingkat SD dan Ma-drasah Ibtidaiyah (MI), pembua-tan kisi-kisi UAS dan soal US di diserahkan kepada daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi. “ Guru yang kita kirim ke sana ke-bagian membuat kisi-kisi soal untuk mapel bahasa Madura. Kisi-kisi UAS dan soal US mulai dibuat besok (hari ini 18/2) Se-lasa hingga hari Sabtu menda-tang,” katanya.

Menurut Prama, teknis pem-buatan soal untuk SD/MI dibagi menjadi dua. Pertama, untuk mapel yang di-US-kan, seperti mapel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, dan Matematika. Soal dibuat dan dis-usun oleh Disdik Provinsi yang kemudian dikirim ke Disdik di ka-bupaten/kota.

Kedua, untuk mapel yang di-UAS-kan seperti Ilmu Peng-etahuan Sosial (IPS), Kerajinan, Pendidikan Jasmani, Muatan Lokal, Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan dari Disdik Jawa Timur masih berupa kisi-kisi soal, kemudian pembuatan dan penyusunan serta memper-banyak lembaran soal dilaku-kan oleh Disdik kabupaten/kota masih-masing.

Tenis pelaksanaan US SD/MI nanti kemungkinan masih sama dengan teknis pelaksan-an waktu masih ada UN tahun lalu, karena yang berbeda han-ya pembuatan soal yang tidak lagi dibuat dan disusun oleh Badan Standart Nasional Pen-didikan (BSNP).

Sementara untuk pengawasan direncanakan masih mengguna-kan sistem tukar-silang guru se-

kolah dalam satu kecamatan yang ada di wilayah bersangkutan. “Sejauh ini terkait teknis seper-tinya masih sama dengan tahun lalu, karena belum ada pedoman teknis (domnis)-nya. Kami juga menunggu itu,” katanya.

Data pada Dinas Pendidikan setempat, dari daftar nominasi sementara (DNS) peserta US DS/MI di Kabupaten Pamekasan se-luruhnya berjumlah 15.746 siswa. Dengan rincian, SD 11.096 siswa yang tersebar di 761 sekolah, MI berjumlah 4.650 siswa yang terse-bar di 299 madrasah. “Data peser-ta hingga saat ini masih belum di-verifikasi atau DNS, kemungkinan vefikasi baru dilakukan pada awal Maret, karena pada pertengahan bulan itu sudah harus ada pen-etapan jumlah peserta atau DNT,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Daftar Nominasi Sementara Masih AmburadulPAMEKASAN – Meskipun UN SD sudah dipastikan di-hapus, namun penggantinya, US-UAS SD diperkirakan masih sama seperti UN. Sebab yang diubah hanya proses penanggungjawabnya, bila UN menjadi tanggung jawab Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sedangkan US menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan UAS dipasrahkan kepada Disdik Kabupaten.

UN SD Beralih Tanggung Jawab

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III H PAMEKASAN

Informasi yang dihimpun koran ini, ada beberapa kendala yang dihadapi BUMD dalam mem-bentuk anak perusahaan tersebut. Diantaranya terkendala perizinan yang belum selesai dan ketersedi-aan modal yang terbatas. Dari sisi perizinan, BUMD ini sudah mer-encanakan untuk mengajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), na-mun masih terkendala peraturan daerah (Perda).

Setelah proses ini selesai,

tahapan selanjutnya pengajuan izin prinsip, akta notaris ke Ke-menterian Hukum dan HAM serta kelengkapan infrastruktur lainnya.

Direktur BUMD Aneka Usaha Mekasan Makmur, Suhartono be-lum bersedia memberi penjela-san lebih lanjut soal pengelolaan BUMD ini, karena menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar dalam bulan ini. “Kalau pengajuan izin-

nya sekarang tidak di BI lagi, tapi prosesnya sekarang ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan ternya-ta, pengurusannya harus melam-pirkan Perda,” katanya.

Sementara itu, penyertaan modal dari Pemkab Pamekasan sampai saat ini belum memen-uhi batas minimal. Dimana dari total kebutuhan Rp 8 miliar, pemkab setempat masih meny-ertakan modal sebesar Rp 2 mil-iar pada 2012 lalu. Sedangkan pengajuan modal tambahan Rp 2 miliar pada 2013, sampai kini belum selesai dibahas. Jika pen-gajuan modal tambahan itu ter-penuhi, maka penyertaan modal pemkab setempat berjumlah Rp 4 miliar. Sisanya bisa diperoleh dari pihak ketiga yang bersedia menanam modal atau saham dalam BUMD itu.

Ketua Komisi B, DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi mengakui pembahasan Raperda penyertaan modal tambahan untuk BUMD

yang diajukan 2013 lalu, belum selesai dibahas. Hal ini terjadi ka-rena pengajuan Raperda tersebut agak lambat. Bahkan pihaknya sampai kini belum mengetahui posisi usulan Raperda itu, apakah berada di Badan Legislasi (Baleg) atau berada di Pimpinan DPRD.

“Kalau pembahasan di Pan-sus biasanya cepat. Tapi karena prosedurnya harus melalui be-berapa tahapan, ya mau bagaima-na lagi,” katanya.

Kebutuhan modal yang dia-jukan sekitar Rp 2 miliar itu me-mang tidak ditawar lagi, karena pemkab sebagai pemilik BUMD harus menyiapkan modal yang dominan, minimal 51 persen.

Sisanya bisa diperoleh dari pihak ketiga. Penyertaan modal terbanyak ini dimaksudkan, agar kewenangan pengurusan dan pengelolaan di tangan pemkab selaku pemegang saham terban-yak, karena perusahaan itu bukan milik swasta.

Ditanya soal penyelesaian pembahasan Raperda itu, Hosnan belum bisa memberi kepastian, namun diupayakan segera ditun-taskan. Ia menegaskan sampai sekarang usulan Raperda itu belum masuk ke panitia khusus (Pansus). “Memang pengajuan Perda seka-rang itu lebih panjang dan lama, karena masih melalui Baleg, mas-uk Prolegda baru nota penjelasan setelah itu baru diarahkan ke Pan-sus,” katanya menegaskan.

Sementara itu, satu-satunya usaha yang bisa dijalankan den-gan modal terbatas berupa men-jalankan bisnis di bidang jasa freon AC dengan produk Per-tamina. Freon ini bisa menghe-mat listrik antara 36-40 persen. Selain bisa menghemat listrik, pergantian freon dengan produk tersebut juga ramah lingkungan sekaligus mendukung dalam me-nekan pemanasan global (global warming).

=ACHMA FAUZI/MUJ/RAH

BUMD Mengalami Mati SuriPAMEKASAN - Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Aneka Usaha Mekasan Makmur di Kabupat-en Pamekasan sampai saat ini belum memberi kontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan di Pamekasan. Sebab, BUMD bentukan Pemkab Pamekasan itu belum mampu menjalankan usaha yang sudah direncanakan. Membentuk anak perusahaan berupa Bank Pekreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan bisnis yang bergerak di bidang minyak dan gas (Migas), baru sebatas keinginan yang tak kunjung terealisasi.

PAMEKASAN - Aksi Kapolres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman ikut turun ke jalan bergabung dengan aktifis

mahasiswa melakukan peng-galangan bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud dinilai hanya ingin mencari perhatian

masyarakat setempat.Menurut aktivis Forum

Komunikasi Generasi Muda (FKGM) Nahdlatul Ulama (NU)

Jawa Timur, Anis Fathurrahman, semestinya orang nomor satu di Polres Pamekasan itu tidak mel-akukan penggalangan dana den-

gan turun ke jalan. Jika ingin ikut berpartisipasi membantu korban erupsi Gunung Kelud, Kapolres bisa melakukan penggalangan bantuan di internal institusinya dengan meminta anggotanya menyumbang.

“Saya pikir itu lebih pantas bagi seorang pimpinan kepoli-sian. Hasilnya juga dimungkinkan lebih banyak dan beragam, serta dapat dipertanggungjawabkan,” kata Anis di Pamekasan.

Ia mengakui kehadiran Kapol-res di kelompok mahasiswa itu untuk memberi dorongan kepada para aktivis dalam melakukan penggalangan dana dan memanc-ing masyarakat untuk ikut me-nyumbangkan bantuan. “Namun, langkah itu bisa menimbulkan anggapan kurang baik di seba-gian masyarakat,” jelas dia.

Kapolres, Nanang Chadarus-man menyatakan dirinya hanya ingin memberikan dukungan moral untuk para mahasiswa. Ia juga menjelaskan di inter-nal lembaganya juga dilakukan penggalangan bantuan dengan melibatkan anggotanya. “Di sini kami hanya memberikan dukungan moral selain fasilitas pengamanan bagi rekan-rekan mahasiswa yang melakukan penggalangan bantuan,” kilahn-ya.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

MENGGALANG DANA

Kapolres Dinilai Mencari Muka

Anak Perusahaan pun Terkendala Perda

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III IPAMEKASAN

Sejumlah pengunjung RSUD mengatakan robohnya tandon air setinggi 7 meter berkapasitas 1.500 Liter itu, tidak akan terjadi jika pengelola rumah sakit terse-but rutin melakukan perawatan dan mengevaluasi kondisi fasili-tas yang ada.

Menurut Mohammad Khalil, keluarga salah satu pasien asal Desa Gunung Maddah, Sampang, peristiwa itu menunjukkan RSUD Slamet Martodirdjo belum me-miliki mekanisme yang jelas soal perawatan fasilitas. “Jika sudah ada mekanisme dan standar ope-rasional perawatan fasilitas, tidak mungkin kejadian seperti ini akan terjadi. Karena, ketika ada fasili-tas yang diindikasikan akan rusak, akan segera diperbaiki,” katanya.

Khalil yang anggota DPRD Sampang itu menilai pimpinan RSUD tersebut perlu segera mel-

akukan evaluasi terhadap pen-anggung jawab perawatan fasili-tas yang dimiliki untuk perbaikan ke depan.

Sebab, kata dia, jika hal itu tidak segera dilakukan, kejadian serupa sangat dimungkinkan akan terjadi lagi.

Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu dan meminta pengelola RSUD segera melakukan penataan sis-tem yang berkaitan dengan per-awatan fasilitas. Menurutnya, kejadian itu menjadi bukti seba-gian fasilitas rumah sakit itu tidak dipelihara dengan baik. Apalagi sebelumnya pernah terjadi peris-tiwa yang hampir sama, yaitu am-bruknya plafon salah satu ruang perawatan di rumah sakit terse-

but.“Kejadian ini bukan yang per-

tama, sehingga menimbulkan anggapan rumah sakit itu belum memiliki sistem perawatan fasili-tas yang baik,” katanya.

Tandon air yang digunakan mengalirkan air ke ruang per-awatan anak dan Zal B itu roboh. Besi penyangga tandon itu sudah terlihat karat dan terkesan tidak pernah dibersihkan. Seorang pen-gujung rumah sakit, Faridi men-gatakan tiang penyangga tandon tersebut terlihat sangat rapuh.

Beruntung saat peristiwa itu terjadi, tidak ada pengunjung yang berada di dekatnya, sehing-ga peristiwa itu tidak menyebab-kan adanya korban.

Salah satu Pengawai Rumah Sakit, Syaiful Hidayat menga-takan pengelola RSUD Slamet Martodirjo akan merobohkan penyanggah tandon tersebut dan menggantinya dengan penyangga baru yang lebih kuat. Sayangnya, dia tidak menjelaskan langkah yang akan dilakukan untuk men-gantisipasi kerusakan fasilitas lainnya, termasuk kemungkinan membuat mekanisme perawatan yang lebih ketat.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

Tandon RSUD Menagih KorbanBeberapa Sepeda Motor Ringsek Tertimpa ReruntuhanPAMEKASAN - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dinilai lalai melakukan evaluasi ter-hadap kondisi fasilitas yang dimiliki. Akibat kelalaian itu, sebuah tandon air di rumah sakit terbesar di Madura itu roboh dan menimpa beberapa kendaraan milik pengun-jung yang diparkir di bawahnya.

LALAI. Salah satu kendaraan yang rusak akibat tertimpa tandon RSUD Pamekasan yang tiba-tiba roboh. Pengelola rumah sakit dinilai lalai melakukan perawatan fasilitas di RSUD tersebut.

PAMEKASAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan meminta Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) setempat segera menyalurkan bantuan untuk korban bencana di wilayah itu, termasuk korban bencana di wilayah pantai utara. Dalam catatan organisasi kemaha-siswaan itu, hingga saat ini para korban belum menerima bantu-an apapun dari pemerintah, pa-dahal anggaran untuk bantuan itu sudah tersedia.

Ketua umum Himpunan Ma-hasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan, Mansur menga-takan lambannya penyaluran itu menunjukkan kinerja BPBD Pamekasan belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Ia men-gatakan anggaran untuk pen-anggulangan bencana yang di-miliki Pemerintah Kabupaten Pamekasan mencapai Rp 11 miliar. Dana tersebut diantara-nya untuk bantuan warga yang tertimpa bencana.

Lembaganya berencana ber-temu pimpinan BPBD untuk mencari kejelasan tentang hal tersebut.

“Kami masih akan mengaju-kan permohonan untuk berte-mu pimpinan BPBD. Permoho-nan itu akan kami kirim segera

agar petemuan itu bisa segera dilaksanakan,” katanya.

Kepala BPBD Pamekasan, Budi Iriyanto mengakui bah-wa bantuan terhadap kor-ban bencana alam ada yang belum disalurkan. Sebab sampai saat ini lembaganya masih mengurus tahapan ke pemerintah setempat. ”Tapi pengajuan itu sudah disetu-jui Bupati. Jadi, bantuan itu akan segera kami salurkan,” katanya.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

BANTUAN KORBAN BENCANA

BPBD Seharusnya Profesional

Lambannya penyaluran itu menunjukkan kin-

erja BPBD Pamekasan belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Ia

mengatakan anggaran untuk penanggulangan bencana yang dimiliki

Pemerintah Kabupaten Pamekasan mencapai

Rp 11 miliar. Dana terse-but diantaranya untuk

bantuan warga yang tert-impa bencana.

MENCARI KEDAMAIAN. Beberapa pihak yang terlibat sedang berunding untuk menemukan jalan yang terbaik setelah korban diseruduk mobdin DKP.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN IIIJ SampangPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Sampang – Kesadaran masyarakat untuk men-jadi tenaga kerja legal masih terbilang cukup minim. Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang mencatat, dari jumlah 20 ribu lebih warga Kota Ba-hari yang menjadi tenaga kerja dengan tujuan malaysia dan arab Saudi, 90 persen di antaranya berstatus ilegal.

“Kalau TKI asal Sampang ini memang kebanyakan ilegal, 90 persen jadi TKI ilegal. Dan yang secara resmi atau legal hanya 10 persen saja. Data ini berdasar-kan tahun 2013. Kalau tahun ini masih tidak ada,” terang Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang, Malik Am-rullah melalui Kabid Ketenagak-erjaan, Busrol Hafi.

Mereka lebih cenderung be-rangkat melalui jalur ilegal ka-rena upah yang didapat lebih besar dari melalui jalur resmi. Se-lain itu, administrasi pembuatan paspor menjadi TKI secara resmi tidak mudah dan prosesnya cukup lama. Hal itu berbanding terbalik

dengan proses menjadi TKI ilegal yang cepat dan tanpa basa-basi.

Busrol Hafi menyadari akan hal itu, karena untuk menjadi TKI harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan kerja. “Kita sebenarn-ya sudah sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak jadi TKI ilegal, tapi kan masyarakat malah memilih yang tidak serba repot. Mungkin kalau yang resmi masih ada pelatihan kerja, tapi kalau ile-gal kita ingin sekarang besok lang-sung ke Malaysia,” terang Busrol.

Ditanya apakah para TKI yang menggunakan jalur ilegal tetap mendapatkan uang duka dari kedu-taan jika ada kecelakaan kerja, “Kalau ada kecelakaan kerja TKI il-egal itu dapat Rp 60 juta per orang,

tapi kita setelah mendapat surat keterangan dari Kedutaan yang dis-ampaikan kepada kami,” tuturnya.

Namun, ia menegaskan, tidak semua TKI ilegal mendapatkan uang duka. Pihaknya hanya bisa mencairkan uang duka itu sete-lah mendapatkan surat keteran-gan dari pemerintah luar. “Tidak semua TKI ilegal ada yang dapat, mereka akan dapat surat yang terdata,”imbuhnya.

Berdasarkan data dari Dinsos-nakertrans, warga Sampang yang banyak menjadi TKI ilegal terdapat di wilayah utara, seperti Kecamatan Banyuates, Karang Penang, Sokob-anah, Ketapang, dan Robatal. Pada tahun 2013, TKI ilegal asal Kabu-paten Sampang yang dipulangkan

mencapai 1046 orang.

30 PersenDi Kabupaten Sampang, war-

ga yang merantau ke luar negeri sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk 794.914 jiwa. Hal itu disebabkan minimnya lapangan kerja di Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan nafkah kelu-arga harus merantau ke luar negeri.

“Dari jumlah penduduk warga Sampang ini ternyata 30 persen-nya banyak menjadi pelancong, karena lapangan kerja di Indone-sia mungkin sedikit, kalau di luar sana mungkin lebih gampang,” jelasnya sembari di dampingi Kasi Nakertrans, Teguh Waluyo.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Barisan Ma-dura Bangkit (BMB), Senin (17/2) sekitar pukul 09.00 Wib melakukan audiensi di kantor Pemerintah Kabu-paten Sampang. Lembaga swadaya masyarakat itu mempertanyakan penggu-naan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Mereka ditemui Asisten II Samsul Hidayat, dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), di antaranya Kadis Dis-pendaloka, Dishutbun, Disper-indagtam, dan perwakilan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Sampang.

Dalam pertemuan di Aula Mini Pemkab Sampang, BMB mensinyalir alokasi DBHCHT syarat dengan penyimpangan karena tidak menyentuh lang-sung kebutuhan petani. Untuk memperjelas dugaan tersebut, mereka meminta laporan print out perencanaan dan pelaksan-aannya.

Ketua BMB Abd Rahman menyatakan, kedatangannya untuk mempertanyakan peng-gunaan dana DBHCT karena masyarakat Sampang yang 75 persen adalah petani tembakau tidak menikmati DBHCHT. Se-makin tahun penghasilan petani makin menurun. Mengacu pada tahun kemarin, di daerah pantura

mengalami kekeringan, dan pemerintah dinilai tidak meng-gunakan DBHCHT untuk mem-bantu petani.

“Kami minta laporan peren-canaan sampai pelaksanaannya karena seperti temuan yang kami punya yaitu pembangu-nan beberapa pustu yang tidak beroperasi, bahkan juga pustu menjadi tempat pribadi dari salah satu bidan yang menempatinya,” ucapnya.

Selain itu, peruntukan DBHCT menyalahi aturan UU Menkeu No. 84 tahun 2008 tentang Cukai yang diubah menjadi UU No 39 tahun 2007 bahwa DBHCT harus dilaksanakan berdasar-kan lima hal, yakni peningkatan bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, so-sialisasi ketentuan bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Sementara SKPD yang men-erima aliran DBHCHT di anta-ranya Dishubkominfo, Bapemas, Dinas Koperasi dan UKM, Dinkes, Disperindagtam, Dinsosnaker-trans, Kabag Pereokonomian, dan RSUD Sampang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dispendaloka Suhartini Kaptiati mengatakan, DBHCT masuk pada dana perimbangan yang sudah diatur oleh undang-undang.

Perencanaan DBHCT juga mengacu pada undang-undang, karena situasinya sangat ketat dan sudah diasistensi, karena kalau perencanaan tdak sesuai

maka akan ditolak, kemudian dalam relisasinya sejumlah SKPD tidak sama penggunaannya ka-rena juga harus melihat potensi permasalahannya.

“Mulai tahun 2011 DBHCT masih mempunyai Silpa untuk

diakumulasikan pada penggu-naan tahun selanjutnya dan itu pun harus selektif dalam peren-canaan dan penggunaan, karena apabila tidak berdasar pada lima hal seperti peningkatan ba-han baku, pembinaan industri,

pembinaan lingkungan sosial, so-sialisasi ketentuan bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal, maka akan ditolak,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

TKI Ilegal Mendominasi30 Persen Warga Sampang Merantau

ryan hariyanto/koran madura

PERTANYAKAN DBHCT. Barisan Madura Bangkit (BMB) saat melakukan audiensi di kantor Pemerintah Kabupaten Sampang, Senin (17/2). Mereka mempertanyakan penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di Kota Bahari.

AUDIENSI

BMB Tanya Peruntukan DBHCHT

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III KSampang

Sampang – Sejumlah ak-tivis mahasiswa asal Kabu-paten Sampang melakukan penggalangan dana untuk korban erupsi gunung Kelud di kantor pemerin-tah Kabupaten setempat, Senin (17/2). penggalangan dana tersebut telah dilaku-kan sejak 15 Februari dan dana yang sudah terkumpul Rp7.020.700.

“Kami dalam penggalangan dana hari ketiga ini, memang mempri-oritaskan instansi pemerintahan Sampang dengan harapan agar pemerintah Sampang juga terbuka untuk menggalang dana,”ucap Moh Jalilullah, salah satu relawan.

Selama dua hari, mereka meng-galang dana di depan Monumen Trunojoyo, dan beberapa perempa-tan jalan Kec/Kota Sampang.

Dana yang dikumpulkan dihara-pkan bisa mengurangi beban korban letusan Gunung Kelud. Sebab, menurutnya, hingga saat ini banyak warga yang membutuhkan bantuan pasca meletusnya Gunung Kelud.

“Kegiatan penggalangan dana ini dimulai 15-17 Februari. Kemudian dana yang kami kumpulkan nanti untuk kami berikan kepada korban bencana,” jelasnya.

Hingga kini, dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp 7.020.700. rencananya, hasil penggalangan

dana akan diberikan langsung ke-pada korban letusan Gunung Kelud dalam waktu dekat.

Jalil menambahkan, pihaknya menyisir beberapa instansi mengin-gatkan bahwa Pemerintah Kabupat-en Sampang yang mewakili seluruh masyarakat Sampang harus mem-perhatikan terhadap nasib korban Gunung Kelud.

“Kami ke beberapa instansi ini karena para orang instansi di sini kan merupakan wakil masyarakat seluruh Sampang supaya juga memperhatikan nasib warga korban bencana,” imbuhnya.

10.000 MaskerJumat, Dinas Kesehatan Ka-

bupaten Sampang, membagikan sebanyak 10.000 masker gratis kepada warga untuk mengantisipasi dampak buruk akibat hujan abu letusan Gunung Kelud yang melanda daerah ini.

“Pembagian masker kami laku-kan di sejumlah titik di Kabupaten Sampang kepada para pengendara sepeda motor yang melintas dan para tukang becak,” kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi, Jumat.

Dinkes menganggap penting untuk turun langsung melakukan berbagai upaya antisipasi dengan cara memberikan masker itu, karena debu dari erupsi letusan Gunung Kelud yang menyebar hingga di Ka-bupaten Sampang itu berbahaya dan berpotensi menimbulkan penyakit.

“Menghirup udara kotor ber-

campur debu bisa menyebabkan ter-jadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” kata Firman.

Kepala Dinkes mengimbau warga hendaknya sebisa mungkin mengu-rangi aktivitas di luar rumah sebagai upaya antisipasi agar tidak terlalu banyak menghirup udara kotor.

Ia juga meminta kepada warga un-tuk sementara waktu tidak berolahra-ga di tempat terbuka yang berpotensi menghirup udara bercampur debu vulkanik tersebut.

Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas.

Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi wasp-ada pada Minggu (2/2), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.

Gunung Kelud pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun material. Gunung tersebut meletus terakhir pada 2007, tapi secara “efusif” atau tertahan.

Letusan Gunung dengan keting-gian 1.730 mdpl yang terletak di Kediri, Jawa Timur itu menyebabkan hujan abu di hampir semua Pulau Jawa termasuk di Pulau Garam Madura.

=RYAN HARIYANTO/ANT/MK

DANA UNTUK PENGUNGSI KELUD.

Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono saat menyalurkan bantuan

untuk pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud melalui Aktivis

Mahasiswa Sampang di kantor Pemerintah

Kabupaten Sampang, Senin (17/2).

DANA UNTUK PENGUNGSI KELUD

Relawan Galang

Dana di Pemkab

ryan hariyanto/koran madura

Kita memang mem-prioritaskan instansi pemerintahan Sam-

pang dengan harapan agar pemerintah Sam-pang juga terbuka un-tuk menggalang dana

Moh. JalilullahRelawan

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III L

Menurutnya, untuk memper-baiki mekanisme pemilu perlu mengacu pada kemajuan teknolo-gi. Negara Indonesia harus berkaca kepada negara maju yang sudah memiliki mekanisme pe-milihan umum yang sudah cang-gih.

Indikasi kecurangan akan leb-ih terkurangi dengan mengguna-kan sistem elektronik. Sebab pe-milih sudah tersistem dengan alat canggih, sehingga pemilih yang hadir benar-benar terdata dengan baik di Tempat Pemungutan Su-ara (TPS).

“Saat pemilu tersistem den-gan kecanggihan teknologi, ten-

tunya pemilihan akan lebih sehat dan tidak rentan rekayasa. Apala-gi penggelembungan surat suara,” kata M. Iksan, salah satu anggota DPRD Bangkalan.

Cara seperti itu sudah diadop-si oleh negara-negara maju sep-erti di Amerika, Singapura, bah-kan Malaysia. Pemilihan dengan menggunakan sistem sidik jari, tidak akan ada kecenderungan untuk memanipulasi data. Sebab sistem akan menolak data ganda saat pemilihan berlangsung.

Menurutnya, di negara maju, pemilu sudah menggunakan sis-tem print out dengan tinta yang langsung bisa membaca data,

kemudian dilakukan pengece-kan sidik jari. Sehingga ketahuan dengan jelas siapa yang hadir saat memilih. Selain itu, penghitun-gannya tidak lagi manual.

“Sistem juga langsung meng-hitung hasil perolehan suara. Jika negara ini benar-benar mau menghasilkan produk demokrasi yang benar-benar jujur,” terangn-ya.

Selama ini, dirinya menilai sistem dengan menggunakan pencetakan surat suara dan di-coblos dengan paku merupakan cara-cara manual yang sangat rentan terhadap manipulasi. Ada indikasi bermain dengan surat suara. Apalagi menghitung hasil perolehan suaranya satu persatu. Kemungkinan buruk tidak akan terjadi, jika sudah mengadopsi sistem yang canggih seperti itu. Otomatis pemilihan berdemokra-si akan lebih terjamin.

“Kalau yang hadir di TPS hanya 10 orang, ya tidak akan bisa untuk dilakukan kecuran-gan. Karena alat perekam

sidik jari sudah mengetahui. Jadi, cost politiknya juga akan berkurang, karena tidak akan perlu membayar saksi,” jelasn-ya.

Saat ditanya biaya ope-rasional mengenai hal itu, dirinya meyakini bahwa ang-garan yang akan dikeluarkan tidak begitu besar. Mengingat manfaat dan efisiensi pemilu akan terjamin. Sehingga akan lebih memudahkan pelaksan-aan pemilu dan lebih meng-hasilkan pemilu yang jujur dan adil.

“Dua triliun sudah cukup dengan memfasilitasi teknologi tersebut dan diaplikasikan di seluruh Indonesia. Meskipun bukan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan, karena perlunya adaptasi dengan sistem baru,” ujarnya.

=MOH. RIDWAN/RAH

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303 | TAHUN III BangkalanKORAN

MADURA L

Saat ditanya biaya ope-rasional mengenai hal

itu, dirinya meyakini bah-wa anggaran yang akan dikeluarkan tidak begitu besar. Mengingat man-

faat dan efisiensi pemilu akan terjamin. Sehingga akan lebih memudahkan

pelaksanaan pemilu dan lebih menghasilkan

pemilu yang jujur dan adil.

Mekanisme Pemilu Perlu DiperbaikiKarena Sering Menimbulkan Gugatan HukumBANGKALAN – Anggota DPRD Bangkalan, M. Iksan mengatakan mekanisme pemilu wajib diperbaiki, karena selama ini seringkali menimbulkan masalah yang beru-jung pada gugutan hukum.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III MBANGKALAN

BANGKALAN - Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Leg-islatif 9 April 2014, keperluan logistik kini mulai dipersiapkan. Sedikitnya ada 5.371 kotak su-ara dan 3.660 bilik suara yang berbahan kardus mulai dirakit oleh jajaran Staf Komisi Pe-milihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Ja-lan Halim Perdana Kusuma.

Ketua Divisi Logistik KPUD Bangkalan Moh Mansyur men-gatakan perakitan tersebut sehubungan dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu. Sehingga segala kebutuhan lo-gistik harus dikerjakan sebelum Pemilu digelar. Pihaknya me-nargetkan pada bulan ini semua perakitan harus selesai. Sebab bulan depan dimungkinkan su-rat suara akan tiba di Bangkalan.

“Pada bulan ini harus se-lesai perakitan. Sehari sebe-lum pelaksanaan, karena bulan depan kemungkinan surat suara akan tiba dan harus kita kerja-kan,” jelas Mansur.

Menurutnya, semua logis-tik berupa kotak dan bilik su-ara serta berkas-berkas lainnya sudah terdistribusi dan tiba di 2.557 tempat pemungutan su-ara (TPS) pada H-1 pelaksanan Pileg. Oleh sebab itu, semua ke-butuhan diharuskan rampung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Diantara sekian banyak logistik yang drangkai,

pihaknya menemukan beberapa logistik yang perlu diperbaiki karena mengalami kerusakan.

“Kami menemukan kerusa-kan kotak suara sebanyak tujuh buah. Namun tidak begitu parah sehingga bisa kami perbaiki,” tuturnya.

Sementara itu, perakitan ko-tak dan bilik suara dilakukan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Per-dana Kusuma. Pasalnya, kantor KPUD setempat tidak mencuku-pi untuk menampung ribuan tumpukan kotak suara dan bilik suara.

=DONI HERIYANTO/RAH

PEMILU

Logistik Berbahan Kardus Mulai Dirakit

LOGISTIK. Staf KPUD Bangkalan saat merangkai bilik dan kotak suara yang terbuat dari kardus di Gor Sultan Abdul Kadirun.

Perakitan tersebut sehubungan dengan

semakin dekatnya pelak-sanaan Pemilu. Sehing-

ga segala kebutuhan logistik harus dikerjakan sebelum Pemilu digelar. Pihaknya menargetkan

pada bulan ini semua pe-rakitan harus selesai.

Moh MansyurKetua Divisi Logistik KPUD

Bangkalan

Hakim malang itu sem-pat dilarikan ke Puskes-mas Seninan Bangka-lan. Sedangkan kedua mahasiwa pun segera

dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Syamrabu, karena men-galami luka yang lebih serius daripada sang

hakim.

Kronologisnya, Tito hendak menuju BRI yang berlokasi se-berang jalan. Pada waktu ber-samaan dari arah utara tiba-tiba muncul kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi, dengan nopol M 5089 HI, yang dikendarai oleh Ridho Ilman Sukolo, 19, warga jalan Kraton Bangkalan dan Melani Fandian-to, 20, warga Jl. Ki Lemah Duwur. Akibat jarak yang begitu dekat, benturan keras tak terelakkan. Warga yang melihat kejadian tersebut seketika menjerit hist-eris.

Warga pun berlomba mendekati korban tabrakan yang tergeletak di tengah jalan beras-pal. Beruntung tidak ada kend-araan lain di belakang mereka, sehingga tak melindas mereka.

Sungguh nyawa mereka terse-lamatkan, ketiganya mengalami luka ringan akibat insiden yang terjadi di Jalan Sukarno-Hatta, depan Stadion Gelora Bangkalan (SBG) tersebut.

Hakim malang itu sempat di-larikan ke Puskesmas Seninan Bangkalan. Sedangkan kedua ma-hasiwa pun segera dibawa ke Ru-mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu, karena mengalami luka yang lebih serius daripada sang hakim.

Berdasarkan pemeriksaan sementara di TKP, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Pol-res Bangkalan AKP Yusis Budi K mengatakan kecelakaan ter-jadi karena mahasiwa tersebut kurang hati-hati dalam menge-mudikan kendaraannya, hingga

akhirnya menabrak penyebrang jalan.

”Kami baru menerima ka-bar tersebut. Sementara ke-celakaan terjadi karena pen-gendara motor lalai dalam mengemudikan kendaraan-nya,” paparnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Hakim PN TerjengkangDua Mahasiswa Dilarikan ke RSUD Syamrabu BANGKALAN – Salah satu hakim di Pengadilan Neg-eri Bangkalan ditabrak oleh dua mahasiswa salah satu universitas di Madura. Hakim naas tersebut bernama Tito Eliadi, 36, warga asal Jalan Jokotole Kraton.

BARANG BUKTI. Kendaraan milik mahasiswa yang menabrak hakim diamankan di halaman kantor Satlantas Polres Bangkalan.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III NNPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III NSuramaduKORAN MADURA

Jika tidak ada judicial review maka apa yang ada di UU itu akan berlaku di tahun

2015. Kemarin, saya ketemu dengan kepala desa, me-

ngatakan bahwa ini bapak-bapak yang sudah menunggu undang-undang ini dua tahun

lebih harus mengawal,”

Risma Jadi "Guru SD" Dadakan

"Selain berdampak positif, perangkat teknologi seperti pon-sel, gadget dan laptop, juga bisa berdampak negatif bagi murid. Zaman ibu dulu belum ada pon-sel. Sekarang ini kalian bisa buka internet," kata Risma kepada siswa SD Kristen 9.

Oleh karena itu, ia berpesan agar siswa-siswi memanfaatkan teknologi untuk memudahkan be-lajar dan meningkatkan prestasi. "Misalkan searching pengetahuan di Google. Jangan dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak. Ingat nasihat guru dan orang tua," ka-

tanya.Suasana kelas yang awalnya

riuh ketika menyambut ke-hadiran wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini, mendadak khidmat. Siswa-siswi itu mendengarkan pesan pem-buka dari wali kota bahwa jika diibaratkan gelas, mereka baru terisi sedikit.

"Untuk terus mengisi gelas tersebut, tidak ada cara lain selain belajar. Jadi sekarang kalian masih ada di tangga paling bawah. Kalau mau naik lagi sampai suatu saat nanti ada di puncak, ya harus ra-

jin belajar. Itu modal utama kalau kalian mau sukses," ujarnya.

Wali kota lantas bercerita ba-nyak hal. Perihal masa kecilnya

di mana karena saking ingin-nya belajar banyak hal, ketika guru memberikan pekerjaan ru-mah (PR) 10 soal, dirinya lantas mengerjakan sebanyak 20 soal.

Selain itu, wali kota juga mengajak anak-anak tersebut un-tuk menghitung kembali, apa saja aktivitas yang mereka lakukan se-lama sehari 24 jam.

"Apakah masih lebih banyak dipakai untuk menonton televisi, facebook-an, tidur atau untuk be-lajar. Kalau ada waktu yang ter-buang, kalian berarti rugi," kata wali kota.

Setelah hampir 30 menit mengajar, wali kota lantas meng-ajak anak-anak SD itu untuk bertanya. Beberapa pertanyaan lantas meluncur dari bibir para siswa-siswi itu.

Pertanyaan itu mulai dari bagaimana cara membagi waktu yang baik, bagaimana menasihati teman yang suka mencontek, juga bagaimana agar tidak salah dalam menggunakan teknologi. Ada juga yang bertanya ketika mencari sesuatu di Google, ternyata keluar hal yang tidak baik.

"Kalau seperti itu ya jangan diteruskan. Kalian harus berani bilang tidak. Karena kalau diter-uskan kalian bisa terperosok. Misalnya kalian mau ke TP (Tun-jungan Plaza) lalu tersesat ke Terminal Bungurasih, ya jangan diteruskan," katanya.

Setelah sesi tanya jawab, wali kota bersama para siswa dan guru lantas menyanyikan lagu "Rek Ayo Rek".

= ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini men-jadi guru dadakan di SD Kristen Petra 9 Surabaya, Senin, dengan mengimbau para siswa menggunakan peralatan teknologi yang ada dengan benar.

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

UU DESA

Beberapa Pihak Akan Ajukan “Judicial Review”

SUMENEP – Anggota DPR RI Nuki Sutarno Wirjowerdoyo mengungkapan, meski undang-undang desa telah disahkan, tidak menutup kemungkinan untuk dibatalkan. Apalagi, berapa pihak sedang mewacanakan akan mengajukan judicial review.

“Jika tidak ada judicial review maka apa yang ada di UU itu akan berlaku di tahun 2015. Kemarin, saya ketemu dengan kepala desa, mengatakan bahwa ini bapak-bapak yang sudah menunggu undang-undang ini dua tahun lebih harus mengawal,” terang-nya.

Kendati demikian, pihaknya akan lebih hati-hati dalam me-naggapi munculnya wacana pen-gajuan judicial review terhadap undang-undang desa. Sehingga yang melakukan pengajuan judi-cial review orang yang berkom-peten, seperti halnya kepala desa

sendiri, bukan lantas dilakukan oleh salah satu oknum yang tidak menginginkan undang-undang yang menguntungkan terhadap pembangunan desa.

Menyambut realisasi undang-undang tersebut, Nuki mengung-kapkan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan melakukan diklat pengelolaan keuangan untuk aparat desa berkerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

“Artinya begini, mendapatkan dana itu, belum tentu menjadi maslahat seratus persen. Bisa jadi mudharat apabila kita tidak bisa mengawalnya dengan baik. Sekarangkan harus ditunjuk satu pengawas di masing-masing desa. Jadi yang ngontrol itu oleh BPD. Dia harus menunjuk bagaimana mengelola keunganan ini agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

= JUNAEDI/MK

Nuki Sutarno W.Anggota DPR RI

PARLEMEN

BK Berguru Tentang "DPR Nakal" SURABAYA - Badan Kehor-

matan DPR RI bertanya dan meminta saran kepada aka-demisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang cara mengatasi anggota DPR yang "nakal", padahal sebagian besar di antaranya merupakan lulu-san universitas.

"Anggota yang nakal itu se-benarnya bukan hanya legislatif, tapi eksekutif dan yudikatif juga ada, sehingga terjadi krisis ke-percayaan masyarakat kepada para pemimpin," kata Wakil Ket-ua BK DPR RI Siswono Yudho-husodo saat kunjungan kerja di Surabaya, Senin (17/2).

Dalam kunjungan kerja enam anggota BK DPR ke Kantor Manajemen Universitas Airlang-ga (Unair) Surabaya yang dite-rima Rektor Unair Prof H Fasich Apt itu, para anggota BK DPR itu menerima masukan dari Ba-sis Susilo (Dekan Fisip), M. Sajid Darmaputra (FK), dan akademisi lainnya.

Selain Siswono, anggota BK DPR yang berkunjung ke Unair adalah Abdul Gaffar Patappe (Demokrat), Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (Golkar), HM Nurdin (PDIP), Zuber Safawi (PKS), dan Prof Dr H Ali Maschan Moesa MSi (PKB) serta staf Sek-retariat BK DPR RI.

Dalam kesempatan itu, Siswono yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu mencatat lima bentuk kenakalan ang-gota DPR/DPRD yakni absensi, persekongkolan, fungsi legisla-si, fungsi budget, dan kasus pi-

dana yang belum berkekuatan hukum tetap.

"Soal absensi membuat fo-rum-forum di DPR sulit men-capai kuorum, persekongkolan sering terjadi dalam kaitan se-buah proyek, fungsi legislasi DPR sangat rendah dengan ha-nya 20 UU pada 2013 dan satu UU hingga awal Februari 2014," katanya.

Kenakalan dalam fungsi budget, kata politisi Golkar itu, terkait adanya APBN-P mem-buktikan DPR tidak pernah antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan adanya kenaikan APBN yang tidak diikuti dengan kenaikan kesejahteraan rakyat.

"Untuk kenakalan terkait masalah pidana yang belum berkekuatan hukum tetap sering terjadi pada anggota DPR yang tersandung kasus korupsi dan kasusnya disikapi dengan band-ing sehingga belum berkekuatan hukum tetap, tapi mereka justru mencalonkan diri sebagai leg-islator. Secara hukum tidak ada masalah, tapi secara etika men-jadi sorotan rakyat," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masukan akademisi Unair yang selama ini dikenal se-bagai kampus yang relatif bersih dan memiliki komitmen "excel-lent with morality".

Dalam kesempatan itu, De-kan Fisip Unair Basis Susilo menyarankan dua hal yakni BK DPR melakukan rekayasa untuk lahirnya regulasi yang memung-kinkan anggota DPR bisa berko-munikasi secara intensif dengan

konstituen, misalnya daerah pe-milihan dikurangi dari 11 men-jadi dua dapil.

"Kalau pembagian dapil ter-lalu banyak, maka komunikasi wakil rakyat dengan rakyatnya akan sulit terjalin, sebab calon legislatornya sangat banyak. Kalau hubungan antara wakil rakyat dengan rakyat cukup dekat, saya yakin kenakalan itu bisa berkurang, karena rakyat bisa langsung mengkritik, tapi kalau terlalu jauh justru mem-buat para legislator bisa berbuat apa saja," katanya.

Usulan lainnya, BK DPR hen-daknya menyiapkan anggaran khusus untuk mendokumenta-sikan rekam jejak anggota DPR, baik pengalaman maupun pern-yataannya, kemudian hasilnya diumumkan, apakah hal yang baik maupun hal yang kurang baik, sehingga transparan.

Sementara itu, ahli bedah FK Unair Sajid Darmaputra menyo-dorkan perlunya "Bio Etika" yak-ni etika bagi sesuatu yang hidup. "Misalnya, nilai-nilai kerja itu jangan diartikan mencari uang, tapi mengembangkan profesion-alisme untuk menunjukkan kin-erja produktif," katanya.

Dalam sambutannya, Rektor Unair Prof H Fasich Apt men-gakui anggota DPR yang nakal itu juga berasal dari kalangan universitas. "Karena itu, kami berkomitmen dengan 'excel-lent with morality', meski hal itu tidak mudah, karena 'hama' juga banyak," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III OPROBOLINGGO SELASA 18 FEBRUARI 2014

No. 0303 | TAHUN III OTipsKORAN MADURA

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Jadilah Pemilih Cerdas1. Memastikan Diri Sudah Terdaftar

Sikap pro aktif dibutuhkan

sebagai bentuk partisipasi dalam Pemilu. Di antaranya memastikan nama sudah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nama dapat dilihat di kelurahan atau situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di data.kpu.go.id/dps.php dan pilih Porvinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan tempat tinggal.

Jika nama tidak ada atau tercatat dua kali, segera melapor ke panitia setempat.

2. Kenali Calon

Sebelum memilih, pastikan rekam jejak calon yang akan dipilih agar tidak menyesal di ke-mudian hari. Banyak cara untuk mengetahuinya, di antara dengan memanfaatkan informasi dari media seperti TV, radio, koran, internet, atau cek profil anggota legislatif situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dct.kpu.go.id/dps.php.

Menentukan pilihan dan calon tanpa mengenali infor-masi riwayat hidupnya dan partai calon merupakan tindakan berisiko. Karena bisa jadi calon yang dipilih justru tidak sesuai

harapan atau lebih parah men-yalahgunakan kepercayaan dan berkhianat kepada rakyat.

3. Ketahui Program, Visi, dan Misi dari Calon dan Partai Politik

Sebelum menentukan pilihan di dalam Pemilu jangan lupa mengenal dan mengetahui riwayat hidup calon dan partai politiknya. Riwayat hidup calon dapat berhubungan dengan latar

belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kemungkinan terjerat perkara tindak kriminal atau pidana, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain.

Riwayat partai dapat ber-hubungan dengan sejarah pendi-rian partai, para pengurus, rekam jejaknya di Pemilu dan pemerin-tahan sebelumnya apabila bukan partai baru. Dengan mencermati tiga hal itu maka dapat dinilai realistisnya tidaknya program partai itu dan sejauh mana men-gakomidir aspirasi rakyat sehingga menjadi lebih kritis dan yakin pada calon yang akan dipilih.

4. Diskusikan Pilihanmu dengan Pelbagai Unsur Masyarakat Setelah memperoleh informasi yang cukup mengenai visi, misi, dan program partai politik serta data mengenai riwayat hidup calon maka untuk mengenal lebih dalam, informasi yang telah diperoleh dapat didiskusikan pelbagai unsur di masyarakat. Data dan informasi itu akan makin diperkaya sehingga menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan.

Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuh-kan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai ke-butuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya.

(diolah dari berbagai sumber)

ant/muhammad adimaja SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA. Penyandang disabilitas memasukan surat suara ke kotak suara pada simulasi Pe-mungutan dan Penghitungan Suara di TPS, Jakarta. Simulasi tersebut untuk pemahaman tentang Peraturan KPU serta pemahaman teknis untuk mengatasi berbagai kendala kemungkinan yang terjadi saat pemilihan umum nanti.

KORAN MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

OFARIDATUL HASANAH

Setelah Lulus Akan Langsung Buka Usaha

aat itu, anak kedua dari lima bersaudara terse-but hanya sekedar mengikuti permintaan

sekolahnya untuk ikut lomba, sambil mengukur kemampuan-nya dengan melihat hasil karya peserta lain yang datang dari kota-kota besar

di Jawa Timur. “Awalnya, saya tidak yakin akan mampu meraih juara. Bagi saya lomba itu sebatas untuk men-gukur kemampuan saya dalam bidang rancang busana, ternyata bisa juara juga,” katanya merendah.

Anak perempuan satu-satunya pasangan Abdurrahman dan Mutiyah itu dikenal memiliki kepribadian biasa membantu orang lain. Bahkan siswa kelas akhir itu juga tidak mau membu-ka usaha menjahit di rumahnya, hanya karena khawatir mengganggu usaha yang sama milik tetangganya. “Di ru-mah sudah ada tetangga yang memi-liki usaha itu,” ujarnya.

Untuk mengembangkan bakatnya di bidang rancang busana itu, ia ber-encana membuka sebuah usaha butik di wilayah Kota Pamekasan setelah ia lulus sekolah. Saat ini, kata gadis manis itu, persiapan untuk usahanya tersebut sudah siap. Gadis yang me-ngaku kurang tertarik untuk kuliah itu mengaku untuk membuka usaha butik, dia dibantu Dardiyanti, guru busana di sekolahnya yang sela-m a ini aktif

m e m -bimb-i n g

dia dalam hal rancang busana.Ia mengatakan saat ini semua per-

alatan dan tempat untuk usahanya itu sudah siap. Bahkan ia sudah me-miliki rencana untuk mengajak salah seorang teman kelasnya, Innanah, untuk ikut membangun butik yang diberinya nama Butik Ratu di Jalan Jembatan Baru itu. “Semua peralatan sudah siap dan tinggal menjalankan,” katanya tanpa mau menyebut berapa modal yang ia keluarkan untuk usa-ha itu. Dia hanya mengatakan, usaha tersebut sebagian difasilitasi oleh gu-runya, Dardiyanti.

Di tempat usahanya, gadis kela-hiran bulan Oktober 1996 itu akan menjual baju pesta dan baju prewed-ding hasil rancangannya sendiri dan melayani pesanan jahitan baju pesta dan seragam. Ia juga berencana membuka kursus rancang busana un-tuk remaja yang belum memiliki usa-ha. Tapi untuk rencana yang satu ini, akan disesuaikan dengan kesibukan usahanya.

=G. MUJTABA/RAH

Namanya Ofaridatul Hasanah, biasa dipanggil Ofa. Tidak berlebihan jika

gadis manis ini menjadi salah satu siswa unggu-

lan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pamekasan. Itu setelah dia meraih prestasi se-

bagai juara II Olympiade Skil SMK se Jawa Timur

pada bidang rancang busana (Ladies Dress

Making). Ofa tidak pernah menyangka busana yang

dia rancang akan mampu menyisihkan hasil karya ratusan peserta lain dari

SMK di seluruh Jawa Timur.

ecantikan dan keinda-han merupakan anuge-rah Tuhan yang dihadi-

ahkan pada manusia. Cantik sangat relatif, karena sesuatu yang cantik dan indah kepada seseorang belum tentu cantik dan indah pada orang lain. Ser-ingkali mencintai perempuan hanya dilihat karena kecantikan wajahnya, padahal kecantikan fisik belum tentu mencermin-kan kecantikan hati.

Menurut Febriyanti Man-dasari, kecantikan itu mem-buat perempuan menjadi le-bih memiliki kepercayaan diri. Kulit putih, tubuh semampai, ramput hitam lurus semakin menjadikan perempuan terli-hat sempurna. Akan tetapi, hal itu tidak lantas menjadikan sa-

tu-satunya alasan kaum Adam untuk mencintai kaum hawa, karena bila lelaki mencintai perempuan karena kecantikan luarnya nyaris bisa dipastikan tertipu dan menyesal.

"Kebanyakan wajah cantik yang membuat kaum lelaki jatuh cinta. Padahal, sejatinya kecantikan hati jauh dari sega-la-galanya," kata gadis berkulit putih itu.

Bagi gadis yang gemar mengoleksi boneka ini, se-seorang yang mencintai pe-rempuan hanya karena dasar kesempurnaan fisik itu bukan cinta yang sebenarnya. Cinta yang tidak pernah dikehendaki oleh kaum perempuan. Seba-gai perempuan, Febri menge-tahui bahwa mayoritas kaum

perempuan meng-harapkan cinta lelaki yang sebenarnya, bukan cinta karena syahwat. Memang sulit dibedakan cinta yang sebe-narnya dan cinta karena syahwat, untuk membeda-kan jenis cinta ke-duanya sangat per-lu dilakukan secara seksama. "Cintailah perempuan itu ka-rena Tuhan, buka karena me-miliki wajah yang menawan. Apalah arti sebuah kecantikan jika tidak dihiasi oleh keinda-han hati," tuturnya.

Pandanglah kecantikan perempuan sebagai mahluk ciptaan Tuhan, karena dengan

demikian akan melahirkan rasa cinta kepada sang Pen-cipta. Bukan justru syahwat yang menjadi landasan utama dalam mencintai. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Semua perlu berbenah teruta-ma berbenah dalam hal sikap dan prilkau yang akan selalu dilihat oleh setiap orang.

=DONI HERIYANTO/RAH

FEBRIYANTI MANDASARI

Jangan Mencintai karena Kecantikannya

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 8 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON