e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

32
22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Pengadilan Tinggi Tolak Banding Wawan Nasional hal 3 Sehari setelah Presiden dan Wakil Presiden dilantik, Prabowo mengunjungi Jusuf Kalla di istana wakil kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut Prabowo tidak hanya menyampaikan selamat atas dilantiknya Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena sempat terjadi ketegangan menje- lang dan sesudah pemilihan presiden beberapa waktu lalu. BERTEMU JUSUF KALLA Prabowo: Kita Satu Kapal

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 122 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Pengadilan Tinggi Tolak

Banding Wawan

Nasionalhal 3

Sehari setelah Presiden dan Wakil Presiden dilantik, Prabowo mengunjungi Jusuf Kalla di istana wakil kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut Prabowo tidak hanya

menyampaikan selamat atas dilantiknya Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena sempat terjadi ketegangan menje-

lang dan sesudah pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

BERTEMU JUSUF KALLA

Prabowo: Kita Satu Kapal

Page 2: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 2

“Pertama saya terima kasih ke beliau (JK), saya diterima di hari pertama jadi wakil presiden. Ini kehormatan besar saya, saya junior beliau, beliau saya anggap senior saya, sesepuh saya. Jadi ini kehormatan besar dan secara resmi juga saya minta maaf ke-marin (Pilpres),” ujar Prabowo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

Seperti diketahui, pada Pil-pres lalu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, sedangkan JK berpasangan dengan Jokowi. Selama pilpres, kompetisi kedua pasangan ini sangat keras. Bah-kan seusai Pilpres ketegangan kedua pasangan masih terjadi. Hal ini tercermin dari pemilihan

pimpinan DPR dan MPR. Tetapi semuanya mencari sejak Jokowi bertemu Prabowo hanya tiga hari sebelum pelantikan pasangan ini sebagai Presiden dan Wakil Pres-iden.

Saat mengucapkan kata maaf, mata Prabowo tampak berkaca-kaca. Menanggapi pernyataan Prabowo, JK juga menyam-paikan permintaan maafnya. “Sama-sama, saya juga minta maaf, ya namanya kampanye,” kata JK sambil menepuk lengan Prabowo.

Prabowo menjelaskan dalam politik biasa jika bicara keras. Namun Prabowo menegaskan tetap bersatu dan bakal menga-jak Gerindra membantu men-

jaga keutuhan bangsa bersama pemerintah. “Beliau sampaikan komitmen beliau untuk mengu-rus keluarga yang paling mis-kin, ini membesarkan hati kami. Tentunya demokrasi butuh kritik dan kritisi, intinya suasana san-gat baik, dan saya terima kasih ke beliau, kami doakan Presiden dan Wapres yang baru diberi kekuatan untuk memikul tang-gung jawab yang sangat berat,” jelasnya.

Prabowo mengaku ingin ber-sama-sama pemerintah mense-jahterakan rakyat. Meski menjadi lawan di pilpres, bukan berarti selamanya menjadikan Jokowi dan JK musuh. “Kita satu kapal, kalau nahkodanya oleng kita jadi oleng semua,” tegasnya.

Disinggung apakah ada lobi-lobi soal kursi? “Masa semuanya masuk kabinet, yang mengawasi siapa. Ada yang eksekutif ada yang legislatif,” jawab mantan Pangkostrad itu.

Dia juga menegaskan tak ada lobi-lobi dalam silaturahmi tersebut. “Enggak, ini reuni. Kalau anda melihat sebetulnya tidak banyak berbeda, kalau anda

perhatikan, intinya ingin Indo-nesia sejahtera,” tandasnya.

Usai melakukan pembicaraan tertutup, JK mengantar Prabowo keluar. JK kembali menegaskan bahwa Prabowo sebagai teman akrabnya. “Terima kasih Pak Prabowo, saya mendapat kehor-matan dikunjungi. Ini sahabat lama, awal-awal saya dikunjungi beliau 10 tahun lalu,” kata JK sambil tertawa bersama Prabowo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (21/10).

JK mengatakan, kunjungan Prabowo ke merupakan silatu-rahmi. “Jadi ini kunjungan sil-aturahim, tentu kita bicara ban-yak mengenai ekonomi ke depan, gimana membina pembangunan yang adil, apa pandangan beliau (Prabowo) tentang bangsa ini ke depan,” papar JK.

JK menegaskan, kedua kubu yang pada pilpres lalu saling bersaing, kini sudah cair. “Kita sekarang satu kapal, kalau maju, maju juga kapal itu, kalau mun-dur mundur juga semuanya, jadi saling mendukung, jadi itu pem-bicaraan kita,” tuturnya.

=GAM/ABD/AJI

Prabowo Bertemu JKMinta Maaf dan Nyatakan Siap Bantu Jokowi

JAKARTA-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Istana Wakil Presiden menemui Jusuf Kalla (JK). Kunjungan mantan capres 2014 ini tidak membicarakan soal ka-binet, tetapi menyampaikan permintaan maaf kepada JK karena terjadi ketegangan saat Pil-pres lalu.

RENCANA KENAIKAN BBM

Biaya Logistik Mulai NaikJAKARTA- Rencana kenai-kan harga BBM bersubsidi Rp3.000 per liter dalam Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memicu merang-kaknya biaya logistik seban-yak tujuh hingga 10 persen, kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita.

“Kalau kita lihat biaya logis-tik, itu bisa naik tujuh sampai 10 persen,” kata Zaldy setelah dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Zaldy menyebutkan kenaikan biaya logistik tersebut juga memicu mendongkraknya biaya transportasi sebesar 20-30 persen.

Namun, dia menambahkan dampak kenaikan biaya logistik dan biaya transportasi tersebut, imbas terbesarnya ke barang-barang sembako, seperti beras, minyak goreng dan lainnya.

“Kontribusi sembako terha-dap logistik itu besar, yang paling berat itu sembako,” katanya.

Dia mengatakan konsumen yang akan menanggung beban kenaikan kedua biaya tersebut.

“Dibebankan ke konsumen dan kita lihat dampak terbesarn-ya di barang-barang sembako,” katanya.

Untuk itu, Zaldy meminta kepada pemerintah untuk mel-akukan pengurangan dampak ke harga sembako sebelum menaik-kan harga BBM bersubsidi den-gan memfokuskan dana subsidi ke sembako sebagai salah satu sektor produktif.

“Tapi memang fokus ke sem-bako karena yang akan terkena dampak kenaikan BBM,” katanya.

Dia menyebutkan dari seluruh biaya logistik, biaya untuk bahan bakar itu sekitar 40 persen dan 60 persen biaya transportasi.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta Jokowi segera mem-bereskan persoalan BBM bersub-sidi dalam 100 hari kerjanya.

“Membereskan masalah subsidi BBM, itu yang paling penting,” katanya.

Dia meminta Jokowi menaik-kan harga BBM bersubsidi agar permasalahan infrastruktur bisa sedikit demi sedikit terselesaikan karena dana yang digunakan untuk subsidi BBM bisa dialihkan ke infrastruktur.

=GAM/ABD/AJI

istimewaWAPRES BERTEMU PRABOWO. Wapres Jusuf Kalla didampingi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers seusai mengadakan pertemuan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (21/10). Kunjungan Prabowo tersebut dalam rangka silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Wapres.

Berita Utama

Page 3: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

CALON MENTERI JOKOWI

KPK WarningSejumlah Nama JAKARTA-Ketua Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan sejumlah nama calon menteri yang dikirimkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla diberi tanda oleh KPK. Tanda artinya yang bersangkutan berpotensi jadi tersangka.

“Ada nama-nama yang kita berikan catatan kuning dan merah. Artinya, kun-ing dan merah itu sama saja, tidak boleh diangkat jadi menteri,” ujarnya di Makas-sar, Selasa.

Ia mengatakan, sejumlah nama-nama yang telah diberikan tanda itu telah diser-ahkan ke presiden dan wakil presiden dan disarankan untuk tidak diangkat menjadi menteri.

Abraham juga menolak membeberkan nama-nama yang telah diberikan tanda khusus seperti kuning dan merah itu den-gan alasan privasi warga negara.

“Kita tidak boleh sebut siapa saja yang dapat catatan merah atau kuning karena menyangkut privasi orang,” katanya.

Abraham menyebutkan jika Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu sudah menegaskan tidak akan menggunakan orang-orang yang punya potensi dengan kasus hukum diangkat jadi pembantu.

Karenanya, dirinya bersama jajaran komisioner lainnya sangat hati-hati dalam melakukan analisa terhadap nama-nama yang telah disetorkan Jokowi-JK ke KPK.

“Kalau orang yang diberikan tanda itu, apakah kuning diangkat menjadi menteri, artinya terlalu dipaksakan dan pasti pemerintahan itu tidak akan bersih,” jelasnya.

Sebelumnya Jokowi mengatakan akan melibatkan peran KPK dan Pusat Pelapo-ran, Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menjaring orang yang akan membantunya di pemerintahan Postur kabinetnya tidak berubah, yakni 33 kementerian dengan empat menteri koordinator yaitu Kementerian Koor-dinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Koordinator Perekono-mian, Kementerian Koordinator Maritim, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup; dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Sosial-Bu-daya.

Komposisi menterinya terdiri atas 18 nama berlatar belakang profesional dan 15 nama berlatar belakang partai politik. Jokowi memastikan akan mengumumkan susunan kabinetnya pada 21 Oktober 2014, satu hari setelah dilantik.

=ANT/BETH

ant/reno esnirPEMERIKSAAN CELLICA NURRACHADIANA. Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/10). Cellica Nurrachadiana diperiksa sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana pencucian uang oleh Bupati Karawang, Jawa Barat dengan tersangka Ade Swara dan istrinya Nurlatifah.

Dengan penolakan terhadap Wawan yang sudah dipenjara terkait kasus pengu-rusan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak dan Banten itu, berarti Wawan tetap divonis selama 5 tahun dan pidana denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara.

“Saya beritahu putusan PT Jakarta

atas nama Tubagus Chaeri Wardana alias TB Chaeiri Wardana alias Wawan telah diumumkan yaitu menguatkan putusan tingkat pertama yaitu lima tahun dan pi-dana denda sebesar Rp150 juta subsider 3 bulan pidana kurungan,” kata Humas PT Jakarta M Hatta melalui pesan singkat yang diterima Jakarta, Selasa.

Atas putusan tersebut pengacara Wawan mengatakan Wawan masih berd-iskusi dengan keluarganya. “Mas Wawan masih berdiskusi dengan keluarga, masih ada waktu sampai 29 Oktober,” kata pengacara Wawan, Pia Nasution saat di-hubungi lewat telepon di Jakarta.

Namun Pia tidak mengungkapkan ala-san PT memperkuat vonis Wawan di ting-kat pengadilan negeri. “Alasannya ham-pir sama dengan pertimbangan hakim di tingkat PN,” tambah Pia.

Juru Bicara KPK Johan Budi pun men-gungkapkan KPK masih dalam tahap pikir-pikir terhadap putusan banding tersebut.

“KPK masih pikir-pikir dulu, kami masih pelajari tapi biasanya dalam penan-ganan perkara kalau putusan kurang dari dua per tiga tuntutan maka akan diajukan ke tahap selanjutnya,” kata Johan.

Dalam perkara ini KPK menuntut Wawan agar divonis 10 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 3 bu-lan kurungan.

Pertimbangan hakim di pengadi-lan negeri, pada perkara korupsi pilkada Lebak, Wawan terbukti telah memberi-kan uang Rp1 miliar kepada advokat Susi Tur Andayani selaku pengacara pasangan Amir Hamzah dan Kasmin yang mengaju-kan keberatan hasil pilkada Lebak ke MK untuk diberikan ke Akil.

Sedangkan pada perkara korupsi pilka-da Banten, hakim menilai bahwa awan memang memberikan uang Rp7,5 miliar kepada Akil terkait sengketa pilkada Ban-ten.

=ANT/DESCA

Pengadilan Tinggi Tolak Banding Wawan Vonis Wawan Tetap 5 Tahun Penjara dan Denda Rp150 Juta

JAKARTA- Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta meno-lak banding yang diajukan pengusaha Tubagus Cha-eri Wardana alias Wawan dalam perkara korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Page 4: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 4 Nasional

“Berdasarkan hitungan kami (KPU), dari habisnya masa jabatan kepala daerah, ada 188 daerah yang bisa melaksanakan pilkada serentak di 2015. Hitungan tersebut kami lakukan berdasarkan peraturan yang ada di Perppu yang menyebutkan pelaksanaan pilkada dilakukan pada daerah yang masa jabatannya habis di 2015,” kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa.

Hadar menjelaskan, sebelum diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

undang Pilkada, KPU menghitung terdapat 247 daerah yang pelaksanaan pilkadanya ber-langsung 2015.

Ternyata, hitungan sebanyak 247 pilkada tersebut termasuk untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir di awal 2016 sehingga tahapan pelaksanaannya dim-ulai di 2015.

“Hitungan 247 daerah itu sebelum Perp-pu terbit, sehingga kami juga menghitung daerah yang masa tahapan pilkadanya juga dimulai 2015. Kini, setelah ada Perppu itu ada 188 daerah yang pilkada serentak 2015, sedangkan daerah yang akhir masa jabatan kepala daerahnya 2016 ikut pilkada serentak 2018,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik mengatakan pelaksanaan pe-milihan kepala daerah serentak rencananya digelar pada September dengan tanggal yang belum ditetapkan.

“Kami (KPU) sedang mempertimbang-kan daerah-daerah yang akhir masa jabatan kepala daerahnya awal 2016 akan ditarik ke

pilkada pada September 2015,” kata Husni.Pertimbangan mempercepat pemilihan

kepala daerah yang akhir masa jabatannya di 2016 itu adalah terkait waktu persiapan pelaksanaan pendaftaran bakal calon kepala daerah periode berikutnya.

“Untuk itu kami perlu berkoordinasi den-gan Kementerian Dalam Negeri dan juga pemerintah daerah masing-masing. Akhir masa jabatan para kepala daerah tersebut yang menjadi analisis perhitungan kami,” ujarnya.

KPU pun merencanakan pelaksanaan pe-mungutan suara pilkada serentak akan ber-langsung di hari Rabu pekan kedua bulan September 2015.

Ke-188 daerah yang akan melangsungkan pilkada serentak terdiri atas tujuh provinsi dan 181 kabupaten-kota. Ke-tujuh provinsi tersebut adalah Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Kepu-lauan Riau, Sulawesi Utara dan Bengkulu.

=ANT/FRANSISKA

Tahun 2015, 188 Daerah Gelar Pilkada Serentak

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum menyebutkan ada 188 daerah yang akan menyeleng-garakan pemilihan kepala daerah secara serentak kare-na masa jabatan kepala daer-ahnya berakhir di tahun 2015.

ant/rosa panggabean PELANTIKAN HAKIM AGUNG. (dari kanan kiri) Is Sudaryono, Purwosusilo, Sudrajat Dimyati, Amran Suadi diambil sumpahnya dalam pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan empat hakim agung di Ruang Sidang Utama Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (21/10). Dengan dilantiknya empat orang hakim agung baru tersebut, sekarang Mahkamah Agung memiliki total 51 hakim agung dan masih membutuhkan sembilan hakim agung lagi.

PEMERINTAHAN BARU

PAN: Tidak Ada Alasan Jokowi-JK Galau JAKARTA- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yandri Susanto mengatakan tidak ada alasan pemerintahan Jokowi-JK galau ketika parlemen kuat dibandingkan eksekutif sebab parlemen akan memosisikan diri seba-gai penyeimbang.

“Kami (Koalisi Merah Putih) sebagai penyeimbang, tidak asal mengekor dan tidak asal menga-takan menolak kebijakan pemer-intah. Kami melihat secara jernih kebijakan yang mengutamakan rakyat,” kata Yandri di Jakarta, Selasa.

Hal itu diungkapkan Yandri dalam diskusi bertajuk “Mem-bangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat” yang di-adakan Political Communication Institute di Cikini, Jakarta.

Dia mengatakan baru saat ini pemerintah kuat dan legislatif kuat sehingga proses demokrasi semakin maju dan pengawalan kinerja pemerintahan semakin baik.

Menurut dia, PAN akan menjadi partai penyeimbang yang konstruktif di parlemen yaitu mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.

“Jokowi-JK jalan saja sesuai janji kampanyenya, dan kami akan mendukung program yang pro rakyat namun apabila tidak tepat sasaran maka kami tidak segan-segan untuk menolak,” ujarnya.

Menurut dia, parlemen tidak boleh tergoda oleh tawaran kekuasaan dari pemerintah na-mun harus konsisten mengawal program pro rakyat.

Yandri mempercayai berga-bungnya PPP ke KIH karena ada “cindera mata” yang diberikan kepada partai berlambang kakbah itu namun dirinya menghormati sikap partai politik tersebut.

“Koalisi tanpa syarat terlalu manis padahal banyak syaratnya. Kami pernah ditawarkan dua menteri (saat bertemu Jokowi),” katanya.

Lepas dari itu semua, Jokowi harus percaya diri dan mantap melangkah. Bila demi rakyat, rakyat pasti membela. =ANT/IMAM

Page 5: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

ant/agus bebengTOLAK WTO. Aktivis Jaringan Aksi Perubahan Indonesia (JAPI) Jawa Barat Untuk Swasembada Kesehatan Sama dan Kedaulatan Bangsa berunjukrasa di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/10). Mereka menuntut pemerintahan baru Jokowi-JK menolak WTO, melawan mafia obat-obatan import dan mendukung produksi obat-obatan esensial dalam negeri.

Karena itu, penurunan biaya logistik menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintahan baru yang dipimpin Pres-iden Joko Widodo (Jokowi).

“Bicara daya saing kita siangan dengan negara tetangga, logistik performence in-dex kita sekarang 59, tapi biaya logistik kita ini masih 24 persen dari biaya produksi,”

ujar Staf ahli Bidang Logistic dan Multimo-da Perhubungan Kementerian Perhubun-gan (Kemenhub) Sugihardjo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/10).

Menurutnya jika dibandingkan, biaya ongkos logistik kapal dengan jarak yang sama di Singapura dan Indonesia sangat jauh berbeda. Jika di Indonesia ongkos lo-gistik dari Tanjung Priok ke Cikarang yang berjarak 55 km sebesar US$ 600 per kon-tainer. Sedangkan di Singapura dengan ja-rak yang sama yaitu dari Pasir Gudang ke Tanjung Pelepas hanya US$ 450 per kon-tainer.

“Bahkan ongkos dari Singapura ke Ja-karta lebih murah dibanding biaya angkut logistik dari Padang ke Jakarta. Kalau dari Padang ke Jakarta sebesar US$ 600 per kon-tainer, sedang dari Singapura ke Jakarta hanya US$ 180 per kontainer,” lanjutnya.

Selain itu, selama ini pemerintah dan pihak terkait lebih fokus membenahi trans-portasi untuk pergerakan orang, bukan pergerakan barang. Padahal pergerakan

barang merupakan salah satu faktor pen-dorong pertumbuhan ekonomi negara.

“Berbagai pihak lebih konsen pada per-gerakan orang, sementara barang kurang perhatian, ahli logistik kurang. Padahal perekonomia negara bergantung pada pergerakan logistik, tapi kalau pergerakan orang hanya masuk kantong kanan dan kiri,” katanya.

Oleh sebab itu, jelasnya, Indonesia harus mencontoh China yang meski pada awalnya pertumbuhan ekonomi sangat ter-batas, namun ketika sektor logistiknya ber-jalan dengan baik maka sektor ekonominya juga turut terdorong.

“Yang namanya Cina awalnya ekonomi masih terbatas, awal tahun 2000-an ketika barangnya ada di seluruh dunia, ekonom-inya langsung meningkat,” tandasnya.

Sementara itu, wakil Ketua Kadin Uru-san Logistik Carmelia Hartoto menuturkan logistik nasional masih boros meskipun kontribusinya terhadap PDB sangat tinggi yakni mencapai 25 persen.

“Ini tantangan yang harus dijawab ber-sama karena kita khawatir kesiapan logis-tik nasional menghadapi AEC 2015,” ujar Carmelia di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Se-lasa (21/10).

Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi menilai kondisi infrastruktur di Indonesia dapat meng-hambat peluang perusahaan-perusahaan lokal dengan diberlakukannya pasar tung-gal ASEAN (MEA) 2015. Oleh karena itu, Indonesia Transport Supply Chain and Lo-gistics (ITSCL) dan Intralogitstics (ILI) se-bagai langkah penting menuju masa depan dalam mencapai reformasi logistik untuk Indonesia yang lebih baik.

“ALFI juga mempersiapkan sejumlah perusahaan logistik nasional untuk mel-akukan penetrasi ke kawasan ASEAN pada era pasar bebas dan kini sudah mengiden-tifikasi beberapa perusahaan yang memi-liki sumber daya yang tinggi untuk mampu bersiang,” pungkasnya. =GAM

Infrastruktur Menghambat MEA Daya Saing Logistik Nasional Mengkhawatirkan

JAKARTA- Besaran biaya logistik menjadi salah pe-nentu bagi Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Meski daya saing In-donesia mengalami pening-katan, namun biaya logistik belum juga mengalami penurunan hingga saat ini.

Page 6: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter ONeill untuk membahas kerja sama bilateral kedua ne-gara, terutama di sektor inves-tasi.

Kepada wartawan, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa pertemuan itu lebih banyak membahas peluang investasi Indonesia di bidang perbankan. “Enggak ada bicara yang berat-berat, hanya bicara masalah investasi supaya kita buka banyak untuk bank di sana,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10).

Menurut Jokowi, investasi yang dimak-

sud untuk industri yang berkaitan dengan kayu, pertambangan serta ikan. Selain itu, masalah perbatasan wilayah pun dibahas dalam pertemuan tersebut. “Tadi disam-paikan mengenai itu tetapi nanti kalau kita sudah punya menlu kita tindak lanjuti,” ka-tanya.

Kedua pejabat itu juga sebelumnya tel-ah menghadiri acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kal-la di Gedung MPR/DPR/DPD, Senin (20/10).

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan tamu negara yang sebagian di antaranya menemui Presiden Jokowi agar dapat mengucapkan dan mem-beri selamat secara langsung .

Para pimpinan negara sahabat yang dalam dua hari terakhir menemui Presiden BJ. Habibie di antaranya Menteri Luar Neg-

eri Amerika Serikat John Kerry, PM Aus-tralia Tony Abbott, PN Malaysia Tun Abdul Razak, Perdana dan Singapura Lee Hsien Loon

Sementara itu, Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) meminta Jokowi agar tidak boleh memilih calon-calon menteri yang lebih pro pasar alias neolib. “Pertama, Pak Joko-wi-JK itu sudah punya kriteria, kriteria utamanya kan ada tiga. Pertama, dia harus profesional di bidang ekonomi, dan dia harus mempunyai kapabilitas,” tukasnya.

Kedua, Enny juga menegaskan bahwa calon menteri tersebut haruslah berinteg-ritas, yakni terbebas dari berbagai kepent-ingan. Dan ketiga, yang merupakan pra syarat yang paling penting, yakni harus mempunyai ideologi ekonomi kerakyatan.

“Nah, persoalannya, kalau menteri-men-teri yang dipilih itu terlalu pro pasar, jadi bagaimana bisa memenuhi prasyarat itu, memiliki ideologi ekonomi kerakyatan?,” ucapnya.

Menurut dia, kata kunci Jokowi-JK dalam memilih kandidat menterinya, ter-masuk menteri keuangan, mestinya sesuai janji Jokowi-JK itu sendiri, yakni harus mempunyai ideologi ekonomi kerakyatan dan tidak memilih lagi yang sudah gagal. Jika Jokowi-JK tetap memilih salah satu di antara keduanya, maka hal itu bertentan-gan dengan apa yang sudah didengung-kan oleh Jokowi. “Ya, iyah. Jadi artinya bagaimana konsistensi kebijakan pemer-intahannya Pak Jokowi-JK, kalau memilih menterinya tidak sesuai dengan ideologi yang diusung,” pungkasnya. =GAM

Peter O’Neill Bertemu JokowiPM Papua Nugini Undang Investor Perbankan Indonesia

BI juga memperluas cakupan dalam asesmen ketahanan sistem keuangan tersebut, antara lain dengan melibatkan ketahanan sektor korporasi dan rumah tangga, sebagai sektor penerima pembiayaan dari perbankan.

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan dari sisi permodalan bank, hasil stress test menunjuk-kan bahwa perbankan Indonesia relatif tidak memiliki masalah terhadap pelemahan kurs. Be-berapa bank bahkan mendapat-kan windfall atau diuntungkan karena posisi valas yang dimi-liki lebih besar dari kewajiban valas (long valas). Sementara itu, koreksi harga Surat Berharga Negara (SBN) dengan skenario terburuk, yaitu harga SBN turun 25%, menunjukkan penurunan CAR hanya sebesar 147 bps. Penurunan CAR terbesar seba-gai dampak penurunan harga SBN dialami bank BUKU 4 yang merupakan bank-bank dengan permodalan terbesar. Hal ini

disebabkan bank BUKU 4 memi-liki portofolio SBN yang cukup besar. Secara lebih lanjut, stress test secara terintegrasi dengan melibatkan risiko pasar dan risiko kredit juga menunjukkan CAR Industri dan tiap kelompok BUKU masih cukup kuat diatas 8%. “Dari sisi ketahanan likuiditas bank, penurunan likuiditas yang lebih dalam tampaknya hanya akan dialami oleh beberapa bank dengan permodalan yang kecil. Meski demikian, kondisi keterse-diaan likuiditas pada bank-bank tersebut masih dalam level yang memadai,” jelasnya di Jakarta, Selasa (21/10).

Dari sisi ketahanan korpo-rasi, pelemahan nilai tukar akan berdampak pada peningkatan kewajiban valas korporasi. Pen-ingkatan kewajiban valas yang tidak diikuti oleh peningkatan aset valas berpotensi meng-gerus permodalan korporasi sebagaimana tercermin dalam rasio Posisi Devisa Neto (PDN) korporasi. =GAM

PERBANKAN

Stress Test BI: Sistem Keuangan Indonesia TangguhJAKARTA-Hasil Stress Test Bank Indonesia (BI) pada Ok-tober 2014 menunjukkan sistem keuangan Indonesia memi-liki daya tahan yang kuat dalam menghadapi pembalikan modal asing. Simulasi tersebut dilakukan dengan melihat dampak pelemahan nilai tukar dan penurunan harga aset terhadap ketahanan perbankan.

ant/widodo s. jusuf KERJASAMA DENGAN PAPUA NUGINI. Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10). Joko Widodo dan Peter O’Neill melakukan pertemuan untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan kedua negara.

Page 7: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSE-KUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Jatah Menteri

Salam Songkem

artai Persatuan Pembangunan disebut-sebut sebagai parpol yang mendapat jatah menteri

dari Presiden Joko Widodo. Bila tidak ada perubahan, jatah menteri untuk PPP ini akan diberikan pada kader terbaik parpol berlambang kakbah itu, yaitu Emron Pangkapi dan Su-harso Monoarfa, keduanya dari kubu yang berseberangan dengan Suryad-harma Ali.

Meskipun bukan dari kubunya, SDA memberikan apresiasi yang be-sar, bahkan merasa bangga, apabila ada kader PPP ditunjuk menjadi men-teri dalam kabinet Jokowi. Sikap yang ditunjukkan SDA menampakkan ken-egarawanannya yang tak berambisi memperebutkan kekuasaan. Baginya seakan tak penting kader PPP dari kubunya atau bukan yang ditunjuk masuk kabinet. Apalagi Emron atau pun Suharso juga PPP, siapa pun keduanya atau diantara keduanya yang terpilih, merupakan hak pre-rogatif Presiden Jokowi, yang harus diterimanya. Diperkirakan PPP akan mendapatkan jatah Menteri Agama menggantikan Lukman Hakim apabi-la pengganti SDA itu tidak ditetapkan di posisinya.

Rasanya tidak mungkin apabila tiga kader PPP itu jadi menteri. Besar kemungkinan Jokowi hanya memper-cayakan satu jabatan menteri pada seorang kader terbaik PPP, pertanda ada dua nama dari nama tersebut yang harus menerima kenyataan. Sungguh pun begitu, peneliti politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti memastikan Lukman Hakim Syaifudin masih jadi Menteri Agama dalam pemerintahan Jokowi-JK. Jika ini benar, berarti Em-ron Pangkapi dan Suharso yang dise-but-sebut bakal memperkuat kabinet Jokowi-JK hanyalah kabar burung.

Kemungkinan Emron atau Su-harso digeser ke kementerian lain masih terbuka, meskipun peluangnya sangat tipis. Sebab bila Emron atau Suharso mendapat mandat di kabi-net, berarti PPP dapat jatah lebih dari satu menteri. Sementara dilihat re-kam jejaknya selama ini, PPP pernah berada di kubu KMP, yang notabene cukup merepotkan Jokowi dan KIH, meskipun pada akhirnya PPP mera-pat ke KIH. Siapakah kader PPP yang terpilih Jokowi, dari kubu SDA atau-kah kubu Romahurmuziy? (*)

Meritokrasi untuk Memilih Menteri

Seiring dengan itu, Jokowi memiliki tugas pertama yang cukup berat dan sig-

nifikan, ialah menentukan susu-nan anggota kabinet. Dalam hal ini, setidaknya Jokowi pernah berjanji kepada rakyat ketika berkampanye bahwa dia akan membentuk kabinet profesional. Maksudnya adalah kabinet yang akan dibentuknya terbebas dari unsur politik balas budi, bagi-bagi jatah kursi, nepotisme, atau pun transaksional. Maka, jika Jokowi tidak ingin rakyat menyebutnya seorang munafik, dia harus mer-alisasikan satu janjinya itu kepada publik. Itu sebagai bukti bahwa dia memang benar mampu men-jadi pemimpin amanah.

Untuk dapat merealisasikan terbentuknya kabinet profesion-al, Jokowi harus cerdas, kreatif, dan profesional. Setidaknya dia harus memiliki satu alat un-tuk bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam memilih calon men-teri. Diantaranya yaitu dengan menerapkan sistem meritrokrasi supaya dia berhasil membentuk kabinet yang bukan ‘gadungan’, melainkan benar-benar berkual-itas. Dalam istilah Jawa disebut mumpuni.

Menurut seorang ahli Sosi-olog Malaysia, Amir Hasan Dawi (2002) dalam bukunya yang ber-judul Penteorian Sosiologi dan Pendidikan, meritokrasi diar-tikan sebagai satu pandangan atau memberi peluang kepada

orang lain untuk maju berdasar-kan meritnya, yakni berdasarkan kelayakan dan kecakapannya atau kecemerlangannya. Sedan-gkan dalam Kamus Dewan (Edisi ketiga), arti meritokrasi adalah satu sistem sosial yang men-junjung tinggi kedudukan sese-orang karena kebolehannya dan bukan karena keturunan atau kekayaannya.

Para ahli politik seperti Chusnul Mar’iyah, M. Nasih al-hafidz, dan Anas Urbaningrum sepakat dengan definisi tersebut dan sangat mendukungnya agar diterapkan dalam pemerintahan Indonesia. Sebab, konsep sistem meritrokrasi dipandang adil, tidak pandang ras, suku, bangsa, dan atau etnis. Yang ada dalam sistem itu adalah memberikan penghargaan terhadap siapa saja. Tak pandang keturunan siapa, bangsa mana, dari suku mana, asalkan seseorang me-miliki prestasi, kecakapan, atau kemampuan yang ahli di bidan-gnya, maka dia akan berpelu-ang memperoleh penghargaan. Dalam sistem politik, penghar-gaan itu diidentikkan dengan kekuasaan, sebagaimana yang sering dikatakan oleh beliau Pa-kar Politisi M. Nasih Al-Hafidz. Dan yang terpenting, system meritrokrasi akan berpeluang besar mampu memajukan bang-sa ini seperti yang telah dibukti-kan oleh beberapa negara maju misalnya Singapura dan Inggris.

Hal itu karena mereka men-guasai ilmu-ilmu pengetahuan di masing-masing bidangnya serta terjun secara langsung dalam panggung pemerinta-han, sehingga dapat mengeta-hui secara langsung konstelasi perpolitikan di Indonesia pada saat ini. Di antara dasar argu-mentasi mereka adalah per-tama, sesuai pengamalan Pan-casila sila kedua, yaitu poinnya terdapat pada frase keadilan so-sial. Sebab, dalam sistem meri-trokrasi atau juga sering dikenal sebagai merit sistem, siapapun akan memperoleh penghargaan. Kuncinya yaitu dia harus berpr-estasi. Itu pertanda dia adalah insan berkualitas. Maka, sangat

adil bila penghargaan diberikan kepada orang yang berkualitas.Kedua, sistem itu sejalan den-gan firman Allah dalam Q.S. Al-Nisa’: 58 yang secara substansial menerangkan tentang perintah Allah kepada umat manusia su-paya memberikan amanat kepa-da orang yang benar-benar ahli.

Ketiga, sistem itu juga sesuai dengan satu hadist Nabi Mu-hammad SAW. yang diriwayat-kan oleh Bukhori Muslim yang secara substansial sama dengan firman Allah dalam Surat Al-Nisa’: 58. Lebih tepatnya yaitu Nabi menyuruh umatnya agar menyerahkan suatu perkara ke-pada orang yang ahli dalam bi-dangnya. Sebab, jika tidak, maka mereka hanya akan menunggu masa kehancurannya karena dikelola oleh oang dzalim.

Sebenarnya, dalam menera-pkan merit sistem, para founding father kita dahulu pernah mem-berlakukannya dan terbukti menghasilkan banyak manfaat. Mereka diantaranya Kabinet Sjah-rir. Pada saat itu, semua pos ke-menterian diisi oleh orang-orang hebat dari berbagai latar bela-kang. Selain Sutan Sjahrir yang menjadi perdana menteri, dalam kabinet duduk pula Agus Salim, Natsir, Amir Sjarifuddin, Moham-mad Roem, dan Johanes Leimena. Selanjutnya Ir. Juanda juga men-erapkannya dan kepemerinta-hannya tergolong sukses.

Selain itu, dalam kaderisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga menerapkan sistem meritrokrasi. Dan hasilnya san-gat bagus, yaitu para pimpinan TNI merupakan dari orang dari berbagai latar belakang namun semuanya berkualitas. Sebab, di TNI, seorang kader tidak akan bisa naik pangkat apabila belum memiliki capaian prestasi (track record) yang jelas, tepat, dan berkualitas.

Oleh karena itu, sistem itu akan sangat tepat apabila dit-

erapkan oleh Jokowi dalam me-milih para calon menteri demi terwujudnya kabinet profesional yang sesungguhnya. Setidaknya, ada tiga langkah yang harus di-lakukan Jokowi untuk menerap-kannya dalam memilih menteri.

Pertama, tiap calon menteri harus memiliki sejumlah track record yang jelas nan berkuali-tas sesuai bidangnya. Dalam hal ini, karena seorang menteri nantinya akan memimpin satu bidang tertentu dalam kepemer-intahan, maka menjadi suatu ke-niscayaan baginya memiliki track record sesuai bidangnya. Karena permasalahan kepemerintahan yang akan diurus nantinya akan cukup rumit dan kompleks, maka kalau perlu track record-nya tidak hanya satu, tapi mungkin lebih dari tiga. Maka, orang yang tidak memiliki satu prestasipun tidak boleh dipilihnya untuk menjadi menteri jika dia tidak ingin dis-ebut penghianat rakyat.

Kedua, Jokowi harus meng-etahui rekam jejak tiap calon menteri. Ini sangat penting dalam rangka sedikit banyak mengetahui kepribadian para calon menteri. Sebab, pada haki-katnya menteri juga merupakan pemimpin. Maka, menteri harus berasal dari sosok orang yang bersih, suci, dan berakhlak mulia (akhlakul karimah), setidaknya tidak pernah terlibat masalah hukum, atau bahkan korupsi.

Ketiga, memberikan tes khu-sus kepada tiap calon menteri. Misalnya tes materi seputar tentang kementrian di masing-masing bidang tertentu. Ini berguna untuk mengetahui dan bisa menjadi bukti kemampuan mereka yang sesungguhnya.

Semoga dengan menerap-kan sistem meritrokrasi dalam berbagai kondisi apapun, Jokowi tetap konsisten atas janjinya untuk membentuk kabinet be-bas transaksional. Wallahu a’lam bi al-showab=

7

Tanggal 20 Oktober merupakan momen-

tum penting bagi bangsa Indonesia,

terutama bagi Pres-iden terpilih Joko

Widodo (Jokowi), yaitu momentum pelanti-

kannya sebagai Pres-iden Indonesia ketu-

juh. Dengan demikian, dia akan memimpin

Indonesia setidaknya hingga lima tahun ke

depan.

Page 8: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III8 Lintas JatimPROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN II 8Lintas JatimKORAN MADURA

BLITAR - Ratusan warga yang tergabung dalam Komite Rakyat Pemberan-tas Korupsi (KRPK) Blitar berunjuk rasa meminta agar Kejaksaan Negeri Blitar mengusut dugaan keterlibatan pejabat di daerah itu terkait den-gan korupsi tukar gul-ing tanah di Jatilengger, Kabupaten Blitar.

Koordinator aksi Moh Triyan-to mengatakan sudah melaporkan pejabat di Kabupaten Blitar, yang terdiri dari Bupati Blitar dan man-tan Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

Mereka diduga terkait dengan dugaan korupsi tukar guling tanah bekas Dinas Pengairan di Jatilengger, Kecamatan Ponggok. Negara dirugi-kan sampai Rp1,3 miliar dengan adanya pengalihan aset tersebut.

“Kami sudah laporkan terkait dugaan korupsi itu. Kejaksaan su-dah komitmen akan memulai lidik

kasus tersebut dan memprosesn-ya,” katanya kepada wartawan.

Ia meminta Kejari Blitar serius mengusut kasus tersebut. Kejari juga harus berani meningkatkan status saksi yang dipanggil serta berani menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut.

Dalam aksi itu, massa menda-tangi kantor Kejari Blitar. Mereka membawa berbagai macam span-duk yang isinya tulisan tuntutan penuntasan kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat di Kabu-paten Blitar tersebut.

Isi dari spanduk itu seperti Ke-jari Blitar harus serius menangani dan berani memeriksa Bupati Bli-

tar. Mereka juga membawa dua pa-tung sebagai replika pelaku dugaan korupsi di Kabupaten Blitar.

Sementara itu, Kepala Kejari Blitar Dade Ruskandar menga-takan segera menangani dugaan korupsi yang diduga melibatkan pejabat di Kabupaten Blitar terse-but. Kejari secepatnya melakukan pemanggilan untuk melengkapi berkas tersebut.

Massa kecewa, sebab selama ini hanya mendapat janji-janji dari Kejari Blitar untuk mengusut kasus tersebut. Mereka akhirnya membakar patung sebagai rep-lika pelaku dugaan korupsi itu di depan kantor Kejari Blitar.

Kasus tukar guling itu berawal pada 2007 lalu. Saat itu, Pemkab Blitar melepas aset seluas 2,8 hek-tare pada pengembang PT Bina Peri Permai Malang (PT BPPM).

Bupati Herry mengeluarkan SK Nomor 938 Tahun 2007 Tentang Pelepasan Hak Atas Tanah Milik Pemkab Blitar Untuk Pembangu-nan Perumahan bagi pensiunan PNS, TNI/Polri. Dalam proses itu, Bupati Herry mewakili pemkab, se-mentara pihak pengembang diwak-ili oleh Direktur Utama PT BPPM Mustafa Abubakar.

Dalam perjanjian tersebut, disepakati nilai sampai Rp1,3 mil-iar. Di dalam dokumen perjanjian

operasional, harga setiap satu me-ter persegi tanah ini adalah Rp40 ribu atau Rp560 ribu setiap Ru nya (1 Ru=14 meter persegi). Sementa-ra harga NJOP disana sebesar Rp1,5 juta - Rp2 juta per ru-nya.

Adanya tukar guling itu men-jadi masalah, yang diketahui dalam audit BPK 2011. Selain tidak melalui rapat paripur-na DPRD setempat, hasil dari pelepasan itu ternyata juga tidak masuk dalam kas daerah.

Saat ini, Kejari Blitar sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Mantan Kepala Kantor Aset Daerah Pemkab Blitar ABH serta dari pengembang. =ANTARA/RAH

KORUPSI TUKAR GULING TANAH JATILENGGER

Warga Unjuk Rasa Minta Keterlibatan Pejabat Diusut

LAMPION HARAPANSeorang warga berusaha menerbangkan lampion api disela-sela tasyakuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/10). Tasyakuran tersebut bentuk rasa syukur masyarakat atas dilantiknya Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden usai dilantik di gedung MPR-DPR RI.

ant/m risyal hidayat

Page 9: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Bus dengan nomor polisi W 7O71 UZ ini melaju dengan ken-cang dan hendak mendahului truk yang ada di depannya. Na-mun, saat bersamaan ternyata terdapat sebuah sepeda motor yang melaju searah. Sopir bus kaget, sehingga tidak bisa men-guasai keadaan.

Bus yang dikemudian Suy-

anto, warga Tulungagung terse-but menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya. Aki-bat kecelakaan itu, depan bus penyok dan membuat sejumlah penumpang sempat terlempar ke luar bus.

Penumpang tersebut terlem-par melalui kaca depan bus. Tu-buh korban terlindas roda bus

yang ditumpanginya dan yang bersangkutan mengalami luka yang cukup parah.

Penumpang dan warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memberikan pertolon-gan pada korban dan membawan-ya ke rumah sakit.

Korban yang diketahui ber-nama M Irwani (34), warga Desa Keras, Kecamatan Diwek, Ka-bupaten Jombang itu dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong dan yang bersangkutan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Selain korban yang meninggal itu, juga terdapat sejumlah korban lain, termasuk sopir bus tersebut.

Ia juga mengalami luka di bebera-pa anggota tubuhnya. Ia masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat musibah tersebut.

Petugas Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, mendalami pemicu kecelakaan antara bus “Sumber Selamat” dengan sebuah truk di Jalan Raya Madiun - Sura-baya, Kabupaten Jombang, yang menewaskan seorang penump-ang.

“Kami masih periksa saksi-saksi. Ada tiga orang yang sudah kami periksa, dan lainnya masih menunggu saksi lain, termasuk sopir bus yang masih dirawat,” kata Kepala Unit Kecelakaan Sat-uan Lalu Lintas Polres Jombang

Iptu Darul Asifin, di Jombang, Se-lasa.

Sayangnya, sampai saat ini petugas belum menetapkan satu orang pun sebagi tersangka dalam kejadian itu. Sopir bus masih sakit dan belum diperiksa. Petugas ber-encana menunggu yang bersang-kutan pulih terlebih dahulu, sebe-lum dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu, akibat kejadian itu, arus lalu lintas dari Jombang - Surabaya sempat padat mer-ayap. Petugas juga mengevakuasi dua kendaraan yang terlibat ke-celakaan itu, dan saat ini diaman-kan sebagai barang bukti.

Kecelakaan yang melibatkan bus, salah satunya bus Sumber Selamat itu sudah beberapa kali terjadi.

Di Jombang, bahkan warga sempat membakar bus itu pada Desember 2013, setelah sopir bus menabrak sepeda motor yang digunakan satu keluarga. Tiga orang yang masih satu keluarga itu meninggal dunia setelah dita-brak bus tersebut. =ANT/DESTYAN

Bus “Sumber Selamat” Terlibat Kecelakaan Maut JOMBANG- Kecelakaan maut terjadi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, antara bus “Sumber Selamat” dengan sebuah truk. Kecelakaan itu be-rawal saat bus yang dulu bernama “Sumber Kencono” jurusan Surabaya - Semarang itu melaju dari arah Jombang ke Surabaya.

ant/rudi mulya PANEN TOMAT. Seorang petani memanen tomat di perkebunan tomat di Kediri, Jawa Timur, Senin (20/10). Petani tomat di daerah tersebut mengeluhkan produksi hasil panen tomat yang turun hingga hingga 50 persen di banding musim panen lalu, Hal tersebut karena tanaman tomat banyak yang layu dan rusak akibat kekurangan air saat musim kemarau seperti saat ini.

“Saya sendiri akan ke sana, saya akan bersilaturahmi. Silat adalah budaya kita, jangan sampai warisan budaya itu ter-coreng,” katanya setelah mem-impin serah terima jabatan tujuh kapolres di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Selasa.

Selama ini, Suran Agung yang rutin diselenggarakan Perguruan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo pada setiap bulan Suro (Muharam) itu dimeriahkan dengan konvoi para pendekar dan warga dari Madiun, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi.

“Saat ini, kita juga masih siaga satu terkait pengamanan pelantikan Presiden-Wapres Jokowi-JK yang belum dicabut juga oleh Mabes Polri, tapi mudah-mudahan nggak terlalu lama,” katanya.

Dalam serah terima jabatan tujuh kapolres di Gedung Maha-meru, Mapolda Jatim itu telah diserahterimakan jabatan Kapol-res Sidoarjo, Nganjuk, Malang, Pacitan, Kediri, Situbondo, dan Sampang.

Kapolres Sidoarjo yang baru adalah AKBP Anggoro Sukarto-no (Kapolres Nganjuk), sedan-gkan Kapolres Sidoarjo yang lama AKBP Marjuki akan men-jadi Kasubbid Ormas Binyanmas Baintelkam Polri. Sementara Kapolres Nganjuk yang baru adalah AKBP Muhammad Anwar Nasir (Kapolres Sorong, Polda Papua).

Kapolres Malang yang baru adalah AKBP Aris Haryanto (Kapolres Pacitan), sedangkan Kapolres Malang yang lama AKBP Adi Deriyan Jayamarta akan men-jadi Wadireskrimum Polda Jabar. Sementara Kapolres Pacitan yang baru adalah AKBP Taryadi (Kabag Binkar Ro SDM Polda DI Yogya-karta).

Untuk Kapolres Sampang yang baru adalah AKBP Yudo Nu-groho Sugianto (Kaden A Pelopor Satbrimob Polda Jatim), sedang-kan Kapolres Sampang yang lama AKBP Imran Edwin siregar akan menjadi Wadir Intelkam Polda Jatim.

=ANT/DESTYAN

TAHUN BARU ISLAM

2.500 Personel Amankan “Suran Agung” SURABAYA- Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyata-kan pihaknya telah menyiapkan sekitar 2.500 personel un-tuk mengantisipasi bentrok antarwarga dalam peringatan “Suran Agung” (Suro/Muharam) di Madiun dan Ponorogo pada 24-25 Oktober.

Page 10: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

"Kalau menunggu haus, baru minum itu tindakan yang kurang tepat. Soalnya ketika minum saat haus itu membuktikan tubuh in-dividu tersebut sudah mengalami dehidrasi," kata Bambang ditemui usai Seminar Hidrasi Sehat dan Tepat Saat Berolahraga Mitos Ver-sus Fakta dan Regulasi Promosi/Pemasaran di Masyarakat di Sura-baya, Selasa (21/10).

Apalagi, ungkap dia, kondisi dehidrasi semakin parah ketika kadar air di tubuh kurang dari em-pat persen. Ketika hal itu terjadi tubuh bisa mudah lelah, marah, mengalami gangguan pengliha-tan, dan mudah stres.

"Contoh dehidrasi terlihat saat Tragedi Marathon yang dii-kuti Fransesco Lazaro. Ia men-inggal saat berlari di Kilometer

30 karena mengalami kekuran-gan cairan akibat beranggapan air akan memperberat beban tu-buhnya," ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, hing-ga kini masih sedikit orang tua yang mengajarkan anaknya untuk minum air sebelum haus. Di sisi lain, kadang orang tuanya sendiri juga tidak tahu bahwa minum air sebelum haus sangat penting bagi kesehatan."Pentingnya air minum dikonsumsi sebelum haus guna mencegah penyakit gagal ginjal," katanya.

Ia menambahkan, sejumlah air minum yang diserap tubuh maka

selama lima menit pertana akan masuk ke plasma darah. Hal itu menjadi salah satu indikator bahwa orang yang berpuasa akan cepat meninggal jika tidak minum.

"Tapi kalau dia tidak makan, ya orang yang berpuasa tadi se-hat-sehat saja," katanya.

Di samping itu, kata dia, ke-butuhan air minum setiap tubuh bisa dipenuhi dengan mengon-sumsi minimal delapan gelas air sehari. Namun, kebiasaan itu dinilai tidak cukup untuk menja-ga kesehatan mengingat masing-masing individu perlu melaksana-kan pola hidup sehat.

"Contoh, seimbang gizi, en-yahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah, olahraga teratur, kendalikan gula darah, cegah in-feksi saluran kencing (anyang-anyangen)," katanya.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat perlu menghindari makanan dan minuman yang men-jadi racun ginjal misalnya jengkol dan obat nyeri. Lalu, mengurangi minuman yang mengandung tou-rine. "Idealnya tubuh hanya butuh tourine 15 miligram, bukan 1.000 miligram seperti yang terkandung di minuman penambah stamina," katanya. =ANT/RAH

Pakar Kesehatan Imbau Masyarakat Minum sebelum HausKadar Air Kurang 4 persen Berisiko pada Gangguan Fungsi Organ Tubuh

SURABAYA - Pakar kesehatan dan konsultan ginjal serta hipertensi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Bam-bang Djarwoto mengimbau masyarakat untuk membiasa-kan minum air sebelum haus.

PABRIK PEDULI LINGKUNGAN HIJAU. Sejumlah karyawan memanen tanaman Sawi yang ditanam di salah satu atap bangunan, yang ada di lokasi pabrik kawasan Rungkut Industri Surabaya, Selasa (21/10). Pabrik yang memproduksi eskrim tersebut, menciptakan sejumlah taman tanaman sayur-sayuran di lingkungan pabrik, dengan tujuan memberi pendidikan tentang pentingnya lingkungan hijau kepada seluruh karyawan, juga lingkungan industri pada umumnya.

Page 11: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III 11Lintas Jatim

PAMERAN KERIS. Penjaga stan menunjukkan keris yang dipamerkan di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Selasa (21/10). Pameran dan bursa Tosan Aji (keris, tombak, dll) tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan tosan aji di kalangan masyarakat awam juga sebagai sarana bertukar pengalaman antar penggemar tosan aji.

"Ini supaya tatib yang sudah dia-jukan segera ditandatangani," kata Wakil Ketua Pansus Tatib DPRD Surabaya Junaidi di Surabaya, Selasa (21/10).

Menurut dia, sudah hampir tiga bulan pascadilantiknya anggota DPRD Surabaya pada 24 Agustus 2014, hingga kini alat kelengkapan dewan berupa komisi, Badan Kehor-matan, Badan Musyawarah, Badan Anggaran dan Badan Legislasi belum terbentuk.

Hal ini dikarenakan tatib yang menjadi landasan pembentukan alat kelengkapan DPRD Surabaya belum ditetapkan. Jika alat perlengkapan dewan tidak segera dibentuk ten-tunya hal tersebut akan berakibat dengan molornya pembahasan APBD 2015 Kota Surabaya.

Padahal sesuai aturan yang ber-

laku, batas akhir untuk pengesahan RAPBD Surabaya 2015 pada akhir November ini. Junaidi menjelaskan dalam pembahasan APBD masih ada waktu sebulan untuk membahasnya, namum risikonya para wakil rakyat harus berkerja secara maraton dalam pembahasannya supaya pengesahan-nya tepat waktu.

"Saya berharap tatib dewan segera turunkan dari Gubernur Jatim dalam minggu-minggu ini. Setelah turun langsung dilakukan rapat paripurna dan pembentukan alat perlengkapan dewan," katanya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat ini menutur-kan sebenarnya tatib DPRD Surabaya mendapatkan pujian dari Pemprov Jatim karena sangat detail dalam menjalankan kinerja fungsi legislatif.

"Makanya saya mohon Gubernur

Jatim untuk segera menandatangani agar dewan bisa menyelesaikan APBD tepat waktu," ujar Junaidi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sura-baya Armuji mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi den-gan Sekretaris DPRD Surabaya untuk mendatangi Biro Hukum Pemprov Jatim terkait tindak lanjut tatib yang hingga sekarang belum direspons oleh Gubernur Jatim.

"Saya sudah utus salah satu staf sekretaris DPRD Surabaya untuk mem-pertanyakan ke Biro Hukum Pemprov Jatim mengenai tatib apa sudah ditan-da tangani atau belum," katanya.

Armuji juga mengaku heran di daerah lainnya sudah ditandatangani oleh Gubernur Jatim namum untuk DPRD Surabaya belum sama sekali. Padahal Panitia Pansus Tatib sudah mengajuhkan tatib ke Gubernur Jatim sejak dua pekan lalu.

Sebelumnya, awal pembentukan Panitia Khusus (Pansus) berjanji akan menyelesaikan tatib dalam waktu dua minggu, namum hingga sekarang su-dah hampir satu bulan tatib belum dapat disahkan dan tentunya akan menghambat pengesahan RAPBD Surabaya.

=ANT/RAH

Pansus Minta Ketua DPRD Kawal Tatib

"Dalam rapat yang dipimpin PMI Jawa Timur dengan jajaran jejaring PMI Surabaya belum me-nentukan figur yang akan diusung sebagai Ketua Umum PMI Pusat pada periode mendatang," kata Sekretaris PMI Kabu-paten Bojonegoro Sukoha Widodo, di Bojonegoro, Selasa (21/10).

Didampingi Direktur Unit Donor Darah (UDD) Bojonegoro Ahmad Hernowo, ia menjelaskan rapat PMI Jatim, dengan jejaring PMI Surabaya, antara lain, PMI Bojon-egoro, Tuban, Lamongan, dan PMI se-wilayah Ma-dura, dipimpin Wakil Ketua PMI Jatim Subagiyo.

"Dalam ra-pat itu belum ada keputusan figur Ketua PMI Pusat untuk periode mendatang yang akan diusung, karena kepengu-rusan PMI Tuban, masa baktinya sudah habis tahun ini, sehingga kami fokus ke PMI Tuban," jelasnya.

Ia menyebutkan PMI Jawa Timur memberikan batas waktu kepada PMI Tuban untuk menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih pengurus baru dengan batas terakhir pada 5 Desember.

"PMI Tuban menyang-gupi untuk menggelar muscab untuk memilih kepengurusan baru," ucapnya.

Menurut dia, figur Ketua Umum PMI Pusat periode mendatang, yang akan diusung PMI

Jawa Timur akan dibahas dalam rapat mendatang.

"Bisa saja nanti tetap mengusung kembali Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI Pusat," ucapnya.

Sementara itu, Direktur UDD Bojon-egoro Ahmad Hernowo menjelaskan rapat juga membahas kinerja PMI jejaring Surabaya dalam meningkatkan perolehan donor darah.

Ia memberikan gambaran PMI Bojon-egoro, masih mengalami kekurangan darah, se-hingga harus mendata-ngkan darah dari PMI

Surabaya, juga PMI daerah lainnya.

"Kebutu-han darah di Bojonegoro ra-ta-rata sekitar 2.500 kantong/bulan, tetapi perolehan

darah dari para pendonor rata-rata sekitar 1.500 katong/bulan," jelas Suko, menegaskan.

Namun, menurut Ahmad, perolehan darah PMI di Jawa Timur, yang jumlahnya mencapai 438 ribu kantung/tahun, ber-lebih untuk mencukupi kebutuhan darah di Jatim, sehingga ada sekitar 200 ribu kantong, yang didistribusikan, ke Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB, dan Sulawesi.

"Di Jawa Timur masih ada daerah yang kekurangan darah, seperti Bojonegoro. Tetapi secara umum perolehan darah di Jatim berlebih dibanding-kan kebutuhan," ucapnya, menegaskan.

=ANT/RAH

MUSYAWARAH NASIONAL

Belum Tentukan Ketua Umum PMI Pusat Periode MendatangBOJONEGORO - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menggelar rapat dengan jejaring PMI Surabaya, yang membawahi delapan kabupaten, di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (21/10). Mereka membahas soal pelak-sanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI, di Jakarta, 15-16 Desember.

Dewan Berencana Mendatangi Biro Hukum Pemprov

SURABAYA - Panitia khusus (Pansus) Tata Tertib (Tatib) DPRD Surabaya meminta Ketua DPRD setem-pat mengawal tatib yang sudah sepekan ini diajukan ke Gubernur Jatim, namun belum ada kejelasan dire-visi atau tidak.

Page 12: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

“Sudah banyak masyarakat yang melapor pada kita,” tandas Kepala Sat Pol PP Kota Proboling-go, Sudi Pramudya kepada warta-wan, Selasa (21/10).

Keberadaan rumah kost terse-but, kata Sudi, hampir merata di setiap Kecamatan. Seperti Ke-

camatan Mayangan, Kademan-gan, Wonoasih dan Kanigaran. “Semua itu sudah dalam penga-wasan kita,” timpalnya.

Sudi Pramudya mengatakan, untuk memberantas lokasi me-sum itu memang tidak mudah. Meski demikian, pihaknya tetap

melakukan razia. “Minimal upaya yang kita lakukan itu bisa mengu-ranginya, walaupun tidak semua,” katanya.

Untuk mengurangi tempat-tempat tersebut dari perbuatan mesum, petugas Sat Pol PP selalu menggelar operasi secara kon-tinyu. Razia atau operasi yang dilakukannya itu tentu bersi-fat “dadakan”. Tujuannya, agar setiap razia yang dilakukannya tidak bocor duluan.

Sementara itu, kawasan ke-beradaan rumah kost yang kera-pkali dijadikan ajang mesum itu seperti di Jalan Flamboyan, Ke-

lurahan Pilang, Kecamatan Kade-mangan. Di kawasan itu banyak temuan rumah warga yang dijadi-kan tempat kost.

Salah seorang warga setem-pat, Miftah menjelaskan, di ja-lan Flamboyan memang banyak rumah warga yang dijadikan tempat kost. Bahkan, diduga kost-kost tersebut kerapkali di-jadikan tempat mesum. Namun, pasangan gelap yang menyewa tempat kost itu selalu lolos dari incaran petugas.

“Karena menyewa tempat kost itu hanya ketika membawa pasangan gelapnya saja. Sehing-

ga kebanyakan lolos dari incaran petugas,” katanya.

Miftah menambahkan, ke-beradaan tempat kost yang kera-pkali dijadikan ajang mesum tersebut, tentu sangat meng-gangu lingkungan sekitar. Itulah sebabnya, warga berharap agar petugas Sat Pol PP menindak te-gas, sehingga pemilik rumah kost tidak main-main.

“Saya kira itu tergantung dari pemiliknya. Kalau pemiliknya lebih selektif, saya yakin perbua-tan mesum itu tidak akan terjadi,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Jadi Ajang Berbuat MesumRatusan Rumah Kos Diawasi PetugasPROBOLINGGO – Ratusan rumah kos yang di-duga jadi ajang tempat hubungan gelap dilaku-kan pengawasan oleh petugas Sat Pol PP Kota Probolinggo. Upaya pengawasan itu dilakukan setelah petugas mendapatkan laporan tentang keberadaan rumah kos gelap itu.

KONTINYO. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Probolinggo selalu menggelar operasi secara rutin ke tempat kosan.

Page 13: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III 13Probolinggo

Kasat Polair Polres Proboling-go, AKP Poerlaksono mengata-kan, kejadian kapal pemancing yang karam ditengah laut terse-but, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (2010) malam. Diduga penyebab karamnya kapal akibat hembusan angin laut yang dinilai besar. Sehingga perahu yang ditu-mpangi para nelayan terbalik.

“Para pemancing yang men-umpanginya akhirnya terpental dan terjun kelaut,” jelasnya ke-

pada Wartawan , Selasa (21/20). Menurutnya, kesembilan pe-

numpang kapal yang hendak mancing tersebut, delapan pe-numpang dinyatakan selamat. Mereka bisa mempertahankan di-rinya dan berenang, dan akhirnya bias meyelamatkan diri dari gem-puran ombak. “Untuk yang satu pemancing dinyatakan hilang dan masih tapa pencarian petugas dan warga,” ucap AKP. Poerlasono.

Dari korban yang sudah dite-

mukan, lanjut AKP. Poerlaksono, mengatakan korban sudah di-lakukan perawatan di rumah sakit.”Secara medis sudah di-tangani. Mereka merupakan warga Desa Brabe Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Untuk korban yang dinyata-kan hilang, lanjut dia, bernama Arief (35) warga Desa Maron Wetan Kecamatan Maron Ka-bupaten Probolinggo. “Perahu yang terhempas ombak tersebut berada di sekitar perairan Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sum-berasih Kabupaten Probolinggo. Saat ini cuaca di laut memang tergolong buruk,” papar AKP. Poerlasono.

=Mahfud hidayatullah

Hendak Mancing Perahu KaramDelapan Orang Selamat, Satu dalam PencarianPROBOLINGGO -Rencana 9 orang warga Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo yang hendak memancing ikan di laut, Senin (20/10) malam bernasib naas. Perahu yang ditumpanginya terpental ombak dan menyebabkan karam.

MENGANCAM. Ombak besar di perairan laut Kabupaten Probolinggo memakan korban pemancing ikan.

PROBOLINGGO - Agar kel-angkaan bibit kentang tidak terulang lagi seperti tahun kemarin. Pemkab Probolinggo mulai mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi. Upaya yang dilakukan yakni melaku-kan upaya perluasan lahan pembenihan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mah-bub Zunaedi melalui Kepala Bidang Teknik Budidaya, Handaka Marwanta, mengkau tahun kemarin banyak petani kentang yang mengalami kesulitan memperoleh bibit kentang berkualitas.

“Memang saat itu banyak bibit kentang yang kekurangan di daerah penghasil kentang,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/10).

Menurutnya, kentang yang dinilai baik bagi petani berupa bibit kentang yang bersertifi-kat. Petani sudah banyak yang bisa mengembangkan pem-bibitan, tetapi belum berserti-fikat atau dikenal dengan bibit Jaringan Bibit Antar lapang (Jabal).

“Banyak petani masih cend-erung menanam bibit berkuali-tas yang sudah bersertifikat dibandingkan dengan jenis bibit Jabal,” terang Handaka Marwanta.

Handaka Marwanta men-gatakan, kelangkaan bibit yang terjadi pada tahun kemarin disebakan banyak daerah peng-hasil bibit kentang mengalami musibah bencana alam, seperti daerah Sinabung Sumatera Utara.

“Bibit kentang yang dari

Jawa Barat banyak yang dilarikan ke daerah tersebut. Pastinya, membuat per-mintaan bibit kentang untuk wilayah Sukapura dan Sumber belum bisa melakukan pen-giriman,” jelasnya.

Ia menambahkan, agar kelangkaan bibit kentang tidak terjadi dikalangan petani, maka pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Jawa Timur melakukan upaya perluasan wilayah penangkaran benih kentang di Kabupaten Probolinggo.

“Kalau tahun kemarin penangkaran kentang hanya berada dilokasi Desa Cepoko Kecamatan Sumber. Tahun ini, melakukan penangkaran benih di daerah Desa Sapi Kerep Kecamatan Sukapura. Sehingga petani tidak merasa kesulitam lagi untuk mendapatkan benih berkualitas,” papar Handaka Marwanta.

=Mahfud hidayatullah

PERLUASAN LAHAN

Kelangkaan Benih Kentang Mulai Diantisipasi

Menurutnya, kentang yang dinilai baik bagi petani berupa bibit kentang

yang bersertifikat. Petani sudah banyak yang bisa

mengembangkan pembibi-tan, tetapi belum berserti-fikat atau dikenal dengan bibit Jaringan Bibit Antar

lapang (Jabal).

BIBIT KENTANG. Upaya perluasan lahan pembenihan bibit kentang berkualitas untuk mengantisipasi kelangkaan.

Page 14: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III14 Probolinggo

Namun, proses penjaringan dari calon yang berjumlah lima orang menjadi satu orang men-uai pertayaan di berbagai pihak, seperti dari H. Ali Muhtar, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo. Pihaknya mempertanyakan pros-es penjaringan calon direksi dari lima orang menjadi satu orang.

“Saya tidak setuju, kalau hasil seleksi calon direktur PDAM Kota Probolinggo hanya menyisakan satu orang. Seharusnya pema-paran Visi dan Misi calon yang tinggal satu kandidat itu tak bisa dilanjutkan. Dan panitia seleksi harus membuka pendaftaran baru lagi,”tegasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Penilai Seleksi Calon Direk-tur PDAM Kota Probolingo, Prof. Dr. Krida Sudono dari Universi-tas Merdeka Malang, mengata-kan pemaparan visi-misi calon direktur PDAM Kota Probolinggo akan menentukan sejauh mana kemampuan kandidat untuk membawa manajemen men-jadi perusahaan yang mampu

memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat serta mem-bawa perubahan besar terhadap perusahaan.

“ Pemaparan Visi dan Misi itu bukan satu-satunya penentu lolos tidaknya calon, dan masih digabung dengan hasil penilaian tes wawancara, dan psikologi. Hasilnya dilaporkan kepada Walikota. Jika Walikota tidak puas dari hasil tersebut, dibuka kem-bali pendaftaran,”tegasnya.

Sementara itu, Siswadi, calon kandidat yang lolos seleksi ad-minitrasi diberikan kesempatan untuk mempresentasekan visi-misinya selama 10 menit. Setelah itu, dimanfaatkan untuk tanya jawab antar tim penilai dan calon sekitar 20 menit.

Usai memaparkan Visi dan Misi, Siswadi di cerca pertanyaan dari Prof. Dr. Budi Santoso, ang-gota tim penilai dari Universitas Merdeka Malang. Ia menayakan motivasi mencalonkan diri se-bagai calon direktur PDAM Kota Probolinggo, dan terkait sambu-

tan Wakil Walikota HM.Suhadak yang menyebutkan banyak permasalahan seperti penggu-naan sumber mata air Ronggojalu yang merupakan asset pemkab Probolinggo

Atas pertanyaan itu, Siswadi memberikan jawaban bahwa sebenarnya itu terkait dengan otonomi daerah. Dimana masalah retribusi awalnya dikenakan oleh Dinas Pendapatan (Dispenda) Propinsi Jawa Timur. Setelah itu, dikembalikan ke daerah.

”Setiap bulan membayar retribusi sebesar Rp.37 juta. Itu sudah sesuai aturan yang tidak

mungkin pembayaran melebihi satu obyek pajak,”paparnya.

Disinggung soal ada kesan BUMD seperti PDAM sebagai ATM pejabat daerah, Siswadi menyatakan dengan tegas menolak. Karena aturan main tidak seperti itu. “Kita berkomit-men dengan owner dan dewan pengawas dengan pembatasan representasi direktur tidak lebih dari tujuh puluh persen dari gaji,”tegasnya.

Giliran Prof. Alusius mencerca pertanyaan soal analisi SWOT yang dipaparkan. Dimana ada persoalan 17 ribu pelanggan

dianggap yang membutuh-kan air bersih dari PDAM Kota Probolinggo. Sehingga peluang yang dibangun masih banyak, ada berapa peluang rumah di Kota Probolinggo yang bias diharap-kan menjadi pelanggan PDAM.

Siswadi pun menjawab den-gan rileks, kedepan dilakukan survey calon pelanggan baru yang betul-betul riil, seperti di Ke-camatan Mayagan sebanyak 200 penduduk dengan prosentase 46 persen. “Yang terjadi kontribusi PDAM untuk PAD kelebihan pem-bayaran sebesar Rp. 3 Miliar. Dan melampaui target sampai saat ini,”paparnya.

Terakhir, anggota tim penilai Prof. Rusmini Wijayani meminta inovasi PDAM Kota Probolinggo tidak hanya mengejar target pel-anggan rumah tangga. Pihaknya menginginkan air minum PDAM bisa di buat menjadi air kemasan, apalgi termasuk 40 persen PDAM yang sehat.

“Kami siap untuk menge-jar target profit itu, jika kami terpilih sebagai direktur PDAM Kota Probolinggo. Setiap uku-ran ada ratio yang ditetapkan, mulai dari aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan SDM yang menjadi indica-tor keberhasilan sesuai yang diharapkan,”ucap Siswadi.

=M.HisbullaH Huda

Seleksi Cadir PDAM Menuai SorotanDewan Minta Pendaftaran Baru Calon Direktur DibukaPROBOLINGGO – Kandidat calon direktur PDAM Kota Probolinggo yang masuk dalam kategori memenuhi syarat untuk mengikuti pencalonan diri sebagai calon direktur, kini tinggal satu orang. Selanjutnya calon direktur mengikuti ta-hap penyampaian visi misi di hadapan tim penilai di Hotel Bromo View, Senin (20/10) kemarin.

PROBOLINGGO – Agenda kedatangan rombongan jemaah haji Kota Probolinggo, dijad-walkan pada Rabu (22/10) sekira

pukul 05.00 hari ini. Kedatangan para jemaah haji itu, berangkat dari Sukolilo, Surabaya, lang-sung disambut pihak keluarg-

anya di halaman Makodim 0820 Probolinggo.

Untuk menyambut kedatan-gan tamu-tamu Allah itu, ban-yak cara yang dilakukan oleh keluarganya. Ada juga yang menyambutnya dengan arak-arakan konvoi motor. Seperti yang dilakukan oleh keluarga Ny. Sayu asal Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo.

Untuk menyambut Hj. Sayu dari Mekkah, pihak keluarganya sudah menyiapkan ratusan mo-tor untuk melakukan konvoi. Namun arak-arakan konvoi mo-tor tersebut tidak seperti arak-arakan liar.

“Konvoi arak-arakan ini tidak hanya pada saat kepulangan-nya saja, tetapi saat berangkat ke tanah suci beberapa waktu lalu,” ujar seorang keluarga Ny. Sayu

bernama Salim kepada wartawan, Selasa (22/10).

Menurut dia, menyambut ke-datangan jemaah haji dengan konvoi motor itu, memang bukan sebuah keharusan. Namun itu su-dah menjadi tradisi yang sudah turun temurun. “Ini hanya tradisi saja. Bukan sebuah keharusan,” katanya.

Tradisi dengan menyambut kedatangan jemaah haji den-gan konvoi tersebut, tujuan-nya hanya memeriahkan saja. Apalagi yang disambut itu tamu Allah. “Tujuannya hanya itu, bukan untuk foya-foya,” timpalnya.

Meski menyambutnya den-gan arak-arakan konvoi, namun arak-arakan itu tidak sampai menimbulkan kemacetan di ja-lan.

Hal yang sama juga dilaku-

kan oleh keluarga Hj. Mulis. Untuk menyambut kedatangan Hj. Mulis dari tanah suci, pihak keluarganya juga menggelar arak-arakan konvoi. Arak-ara-kan konvoi motor itu juga di-batasi.

“Pembatasan konvoi itu hanya dilakukan di jalan yang sepi dari kendaraan menuju rumah saja,” ujar salah seorang keluarganya, Taufan.

Menurut dia, menyambut kedatangan haji bagi warga setempat sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan, arak-ara-kan konvoi itu sudah menjadi tradisi. “Ada juga yang meny-ambutnya dengan arak-arakan jalan kaki dengan music had-rah. Tergantung dari keingi-nan pihak keluarganya,” tan-dasnya.

=MuHaMMad sugianto

Sambut Jemaah haJi

Iring-Iringan Konvoi Jadi Tradisi Turun Temurun

Page 15: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURARABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III 15

Meski demikian, mantan pelatih Tim Nasional (Tim-nas) Belanda itu mendapat hal positif dari laga ini yaitu bahwa para pemainnya sudah mulai memahami perannya masing-masing di dalam tim. Karena itu dia yakin, mereka akan memetik hasil positif pada laga-laga se-lanjutnya, termasuk saat mela-wan Chelsea pada akhir pekan mendatang.

Pada laga tersebut, MU tert-inggal terlebih dahulu berkat gol Stephane Sessegnon ketika baru berjalan delapan menit. Kedudu-kan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. MU baru bisa membalas

ketika pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit melalui Marouane Fellaini. Pada menit ke-66, Saido Berahino membawa tuan rumah kembali unggul, sebelum disamakan oleh gelandang Daley Blind hanya tiga menit sebelum pertandingan usai.

Hasil ini membuat Louis van Gaal kecewa berat. “Saya sangat kecewa karena kami bermain den-gan sangat baik dan ini adalah per-mainan terbaik kami musim ini, namun hasilnya tidak mencermin-kan itu. Menurut saya, seharusnya kami bisa menang tetapi faktanya hanya hasil imbang. Itulah yang membuat saya sangat kecewa. Tetapi saya juga harus bahagia karena kami menciptakan banyak peluang dan hanya dua kali West Bromwich melepas tendangan yang semuanya menghasilkan gol,” kata Van Gaal.

Dia melanjutkan, “Kami mem-biarkan dua poin terbang begitu saja karena kesalahan individual dan ini sangat menyedihkan. Saya sudah saksikan di tempat latihan bahwa kami semakin bagus. Para

pemain makin memahami formasi yang saya terapkan dan apa yang kami lakukan pada latihan tersaji juga pada pertandingan ini, tetapi sayang kami tidak mendapat hasil yang sepatutnya kami dapatkan.”

Pada laga ini, Van Gaal me-masang Marouane Fellaini menggantikan Andre Herrera di babak pertama karena pemain Spanyol itu bermain tidak terlalu bagus. “Herrera bermain normal dan tidak terlalu bagus. Tetapi kami harus pertimbangkan fisik dan itulah masalah kami. Saya adalah seorang pelatih yang selalu memikirkan tentang pe-main-pemain kreatif tetapi kami juga butuh pemain yang secara fisik kuat dan Fellaini adalah salah satu pemain yang kuat se-cara fisik,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Van Gaal menilai capaian hanya dengan 12 poin dari delapan pertandin-gan terakhir tidak terlalu bagus. “Tentu saja ini tidak bagus. Sebab bila melihat pertandingan, kami adalah tim yang lebih bagus dari mereka. Kami menguasai jalan-

nya pertandingan, dan sebagai pelatih, inilah yang saya ingin-kan. Tetapi pada saat bersamaan saya tidak mengharapkan hasil 2-2. Itu juga yang saya katakan kepada pemain bahwa saya baha-gia dengan gaya permainan kami, tetapi tidak senang dengan hasil akhirnya,” papar Van Gaal lagi.

MU kini tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen se-mentara, Chelsea. Akhir pekan mendatang, kedua tim ini akan saling menjegal di Old Trafford. Pekan depan, MU menantang tim satu kota Manchester City dalam derbi Manchester. “Chelsea dan Manchester City adalah dua tim yang berada pada level yang lain dari West Bromwich Albion. Mari kita tunggu apakah kami bisa mengalahkan mereka,” tuturnya.

Menjelang dua laga “big match” ini, Van Gaal akan mem-benahi lini belakangnya dengan tanpa harus mengubah gaya ber-main lini depannya. Karena kami juga harus menyajikan permain-an yang atraktif untuk para pen-dukung MU. =ESPN/CAROL AJI

MADRID - Dua gol telat dari Abdoul Yoda memastikan Getafe meraih kemenangan atas tuan rumah Real Sociedad dengan skor 2-1 dalam lanjutan La Liga Spanyol di Estadio Municipal del Anoeta, Senin (20/10) waktu setempat atau Selasa (21/10) dini hari WIB. Hasil itu membawa Getafe berada di peringkat kes-epuluh klasemen dengan raihan sepuluh angka. Sementara, Socie-dad masih tercecer di posisi ke-16 dengan raihan lima poin.

Laga berjalan cukup ketat di awal dengan Sociedad memegang kendali permainan. Pablo Sarabia sempat mengancam, tetapi sepakannya masih melebar. Tidak lama berselang, giliran sepakan Chori Castro yang masih mem-bentur mistar gawang sehingga gagal membawa Sociedad unggul.

Terus menyerang, kerja keras Sociedad berbuah manis pada menit ke-82 ketika Pablo Hervias sukses mengkonversi umpan si-lang Carlos Vela menjadi gol. Saat laga sepertinya akan berakhir untuk kemenangan tuan rumah, Getafe justru mampu meyamakan kedudukan lewat sepakan Yoda pada menit ke-90.

Malapetaka hadir bagi Socie-dad pada menit ke-90+4 ketika Getafe diluar dugaan mampu berbalik unggul. Berawal dari umpan terukur Campos Sammier, Yoda memanfaatkannya dengan tembakan terukurnya.

“Hasil itu sangat memukul kami. Kesalahan yang kami perbuat adalah dengan bermain terlalu ke dalam setelah menc-etak gol. Mereka (Getafe) mampu mengejarnya dengan cepat,” ucap pencetak gol Sociedad, Hervias.

Sementara itu, Empoli bang-kit dan terhindar dari kekalahan ketika bermain imbang 1-1 saat menghadapi Genoa dalam lan-jutan pertandingan Liga Serie A Italia. Berlaga Stadio Comunale Luigi Ferraris, Selasa (21/10) dini hari WIB, Genoa yang bertin-dak sebagai tuan rumah sempat unggul pada menit ke-14 melalui Andrea Bertolacci setelah me-maksimalkan bola rebound.

Empoli sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-78. Adalah Lorenzo Tonelli yang menghindarkan timnya dari kekalahan. Tonelli mencetak gol dengan sentuhan dari jarak dekat seusai menerima umpan sepak pojok.=SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI

LA LIGA SPANYOL

Tiga Poin Dramatis Getafe

Van Gaal Bahagia Sekaligus Kecewa

LONDON - Pelatih Man-chester United (MU) Louis van Gaal menilai, timnya sudah bermain sangat ba-gus saat ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah West Bromwich Albion di The Hawthorns Sta-dium, Selasa (21/10) dini hari WIB. Menurutnya, ini adalah penampilan terbaik skuatnya musim ini, tetapi hasil akhir pertandingan membuat pelatih asal Belanda ini kecewa.

SELAMAT. Gelandang Manchester United (MU) Daley Blind (kanan) meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang West Bromwich Albion pada pertandingan di The Hawthorns Stadium, Selasa (21/10) dini hari WIB. Gol Blind menyelamatkan MU dari kekalahan dari tuan rumah.

Page 16: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN IIIVan Gaal Bahagia Sekaligus KecewaOlahraga | 15

BACA JUGA

QUEENS PARK RANGERS

LIVERPOOL - Liverpool akan menan-tang juara bertahan Real Madrid pada lanjutan Liga Champions Grup B di An-field, Rabu (22/10) malam waktu setem-pat atau Kamis (23/10) dini hari nanti. Meski sama-sama tim besar dari dua liga yang berbeda, tetapi kualitas keduanya tetap saja beda. Namun demikian, kedu-anya sama-sama mematok kemenangan pada laga ini.

Madrid adalah juara bertahan, sedan-gkan Liverpool baru saja kembali ke kom-petisi antarklub paling elite di Eropa itu setelah absen beberapa tahun menyusul hasil buruk di kompetisi domesti. Selain itu, musim ini, Madrid tampil ganas den-gan catatan gol mencen-gangkan ke gawang lawan di La Liga, sedangkan Liverpool masih terseok-seok di Liga Utama Inggris.

Perbedaan lain, Madrid memiliki pemain-pemain depan yang haus gol sep-erti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Sebalikn-ya, para striker “The Reds” seperti Mario Balotelli dan Adam Lallana masih mandul.

Menyadari perbedaan ini, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers meminta para pemainnya untuk bangkit dan tidak minder melawan kekuatan mematikan Real Madrid. Bahkan, ia mematok tiga poin dari laga kandang tersebut guna menjaga peluang lolos dari fase grup.

Hanya saja, target tiga poin di An-field ini terlampau ambisius. Pasalnya, di liga domestik akhir pekan lalu, Liverpool hanya menang tipis 3-2 atas Queens Park Rangers. Itupun, dua golnya lahir dari gol bunuh diri pemain tuan rumah.

Lini belakang skuat Brendan Rodgers ini juga masih rentan menahan gempu-ran pemain terbaik dunia Cristiano Ron-aldo. Apalagi klub Ibukota Spanyol ini bukan hanya Ronaldo. Mereka masih me-miliki James Rodriguez, Toni Kroos, dan Karim Benzema yang bisa merobek ga-wang lawan dengan dukungan gelandang Luka Modric. Hanya Gareth Bale yang akan absen pada laga ini akibat cedera.

Tentu saja, Ronaldo akan menjadi monster yang menakutkan bagi Liver-pool. Pasalnya, pemain internasional

Portugal ini baru saja memec-ahkan rekor yang sudah berta-han selama 71 tahun dengan mencetak 15 gol pada de-lapan pertandingan pertama La Liga musim ini. Dia juga hanya butuh dua gol lagi untuk menyamai rekor gol lagi untuk menyamai rekor 71 gol mantan legenda Madrid, Raul Gonzalez, di Liga Champions.

Ronaldo tentu saja akan menjadi per-hatian para pemain Madrid. Pergerakan pemain ini harus dimatikan bila tidak in-gin gawang Simon Mignolet menjadi bu-lan-bulanan mantan pemain Manchester

United ini.Dengan kekuatan yang

sedikit timpang dari kedua tim, maka bayang-bayang kekalahan sudah tampak di wajah Rodgers. Kekalahan ini akan membuat langkah Liverpool ke babak 16 besar semakin berat. Tetapi Rodg-ers tidak ingin menyerah se-belum bertanding. Dia tetap

bertekad memetik tiga poin dari Madrid.“Kapanpun kita bermain pada laga-

laga besar melawan tim-tim hebat, saya tidak pernah ragu dengan para pemain saya karena mental mereka sangat kuat. Laga dini hari nanti akan sangat men-cengangkan. Tampil di Liga Champions adalah hasil kerja keras kami musim lalu, tetapi laga ini harus kami menangkan,” kata Rodgers dengan yakin.

Dia melanjutkan, “Anfield adalah se-buah tempat yang spesial di pertandingan Liga Champions dan kami sangat tidak sabar melakoni laga ini. Tetapi kami tetap harus hati-hati. Mereka adalah sebuah tim dengan kekuatan menyerang yang sangat dahsyat serta pemain-pemain yang memi-liki kecepatan yang luar biasa.”

Sebaliknya, pelatih Madrid Carlo An-celotti juga optimistis bisa membawa pulang tiga poin ke Santiago Bernabou. Pasalnya, Madrid sudah memenangi lima dari tujuh laga terakhir di semua kompeti-si dan telah mencetak 32 gol. “Kami berada pada kondisi yang ideal minggu ini. Kami punya waktu yang cukup untuk pemuli-han dan setelah itu memikirkan pertand-ingan besok,” kata Ancelotti.=CAROL AJI

Anfield Dalam Bahaya

Pelatih:BRENDAN RODGERS

Pelatih:CARLO ANCELOTTI

COUTINHO

ISCO TONI KROOS

LUKA MODRIC

JAMES RODRIGUEZ

JAVIER HERNANDEZ

CRISTIANO RONALDO

STEVEN GERRARD

RAHEEM STERLING

MARIO BALOTELLI

JORDAN HENDERSON

JOE ALLEN

JAVIER MANQUILLO

DEJAN LOVREN

MARTIN SKRTEL ALBERTO

MORENO

MARCELO RAPHAEL VARANE

PEPE

IKERCASILLAS

DANIELCARVAJAL

SIMON MIGNOLET

4-1-2-1-2

4-4-2REAL MADRID

LIVERPOOL

Ronaldo Jadi Teror Bagi Liverpool

Real Madrid memenangkan 9 dari 11 laga terakhir di Liga Champions

(termasuk laga kualifikasi)

Gareth Bale dipastikan tidak tampil karena cedera. Isco kemungkinan

tampil sebagai starter lagi.

Sergio Ramos masih didera cedera sehingga duet Raphael Varane - Pepe akan menjadi palang pintu

pertahanan Madrid.

Brendan Rodgers kemungkinan akan mempertahankan starting

line-upnya seperti saat mengalahkan QPR 3-2.

Daniel Sturridge, Suso dan Jon Flanagan dimungkinkan

tidak tampil.

Preview LiverPooL vs reaL Madrid DATA DAN FAKTA

Page 17: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III AFORKAMSA

MINTA KEJARI USUT PEMBANGUNAN TPSSAMPANG | L

Taneyan LanjangKORAN MADURA

TEKAD RENITA Renita Dwita Angelina meyakini bahwa kesuksesan bisa diraih dengan motivasi dan

22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III

RABU

SAMPANG- Sikap indisi-pliner abdi negara kerap

menjadi pemandangan yang tak pernah alpa ter-

jadi di lingkungan Pemer-intah Kabupaten Sampang.

Hal itu terbukti ketika Satuan Polisi Pamong Praja

(Satpol) melakukan razia terhadap sejumlah Pega-

wai Negeri Sipil (PNS) yang keluyuran saat jam kan-

tor. Dalam razia tersebut, sedikitnya 11 PNS terjaring razia dengan menyita satu sepeda motor plat merah.

Pantauan Koran Madura, Selasa (21/10) kemarin, 11 PNS tersebut diketahui ke-luyuran saat sedang keluyuran di Jl. Imam Bonjol. Petugas pun bergegas turun meng-hampiri para PNS. Sempat antara petugas terlihat main kucing-kucingan dengan PNS yang ingin menghindar dari razia ini. Bah-kan terjadi adegan yang menguras energy ketika sebagian PNS memutar balik arah setelah diketahui ada razia dari Satpol PP.

Sementara sebelas nama yang terjar-ing dalam razia ini diantaranya adalah, Musayyah (Dinas Cikartarung), Jalaluddin (Kepala Sekolah SDN Karang Nagger I), Nur Imamah (Perawat Puskesmas Jrengoan), Ja-mik (perawat Puskes Jrengoan) Hari (Dinas Pengairan), Pardal Yadi (Kepsek Pekalon-gan II), Makki (Kepsek SDN Omben), Agung Nugroho (Guru SDN Kebun Sareh II), Afan-di (Pengawas Omben), Maksum (Dinas Per-tanian), dan Ach Syafiih (DKPP).

Kepala Satpol PP Sampang, Hamda-ni melalui penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Moh Jalil mengungkapkan bahwa razia itu dilakukan sebagai tindak lanjut adanya laporan dari masyarakat bahwa banyak PNS diketahui sering keluyuran saat jam kerja. Bahkan Jalil menegaskan razia yang dilakukannya itu sebagai ben-tuk pengawasan ketat terhadap PNS yang kerap melakukan tindakan indisipliner.

”Razia kali ini kami fokuskan pada PNS yang keluyuran, dan rata-rata saat terjar-ing, mereka tidak bisa memberikan alasan yang masuk akal, karena tidak disertai ket-erangan dari kantornya. Dan kami langsung berikan teguran serta dilakukan pendataan dengan disertai berita acara pemeriksaan (BAP). Rata-rata 11 PNS itu sebagian be-sar dari guru, dan lainnya dari perawat dan yang bekerja di salah satu SKPD,” tegasnya

Jalil menambahkan, bahwa BAP terse-but nantinya akan dilaporkan kepada Bu-pati Sampang, dengan tembusan inspek-

torat, BKD, bagian Hukum, dan instansi yang bersangkutan. ”Data-data dari BAP ini nantinya kami sampaikan ke Bupati, terkait pembinaannya mungkin nanti lang-sung dari bapak Sekda atau dinas terkait,” tambahnya

Jalil menyatakan kalau razia tersebut akan terus dilakukan selama PNS belum bisa bisa diatur. “Dan Kami tidak akan sungkan-sungkan memberikan teguran kepada PNS yang keluyuran saat jam kerja. Karena kami bekerja sesuai aturan yang berlaku, dan razia terhadap PNS akan ter-

us kami lakukan di tempat yang berbeda,” tegasnya.

Diketahui, tindakan indisipliner PNS yang terjaring razia tersebut sesuai PP 53 Tahun 2010 pasal 3 No 11 tentang masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. “Mereka yang telah melanggar aturan itu, maka berhak disanksi,” imbuhnya.

Sementara itu, M. Al Imron, akademisi asal Sampang sedikit menyayangkan ban-yaknya abdi negara yang keluyuran saat jam kerja aktif. Sebab hemat salah satu mahasiswa pasca sarjana tersebut, PNS itu adalah pelayan publik. “Sebagai pelayanan publik seharusnya mereka menjadi teladan. Namun, jika sudah seperti itu, berarti sama saja mereka telah menciderai birokrasi dan profesinya,” katanya.

Hemat, Imron, agar tidak ada lagi PNS yang keluyuran, maka Bupati harus mem-berlakukan sanksi yang tegas kepada abdi negara yang lalai. “Selain itu, perlu ada reformasi manajeman yang sistematis. Sebab selama ini, manajemen birokrasi Sampang itu terkesan amburadu,” tegasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/SYM

11 Abdi Negara Terjaring Razia Indisipliner PNS Mencederai Birokrasi

NETER

KOLENANG

HALAMAN P

tekad yang kuat.

IKUTI LOMBA FOTO

JURNALISTIK

KORAN MADURA

Page 18: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

Meski akhir tahun masih tersisa sekitar dua bulan lagi, namun pembangunan yang menyerap dana miliaran dari APBN tersebut masih belum terlihat berdiri utuh. Pasalnya, pembangunan dua gedung tersebut baru dikerjakan be-berapa waktu belakangan ini. Sampai sekarang, bangunan yang terletak di belakang kantor Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Sumenep tersebut baru se-lesai pada fondasi dasar.

Kepala Bagian Tata Pemer-

intahan Setkab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH saat dikonfirmasi tidak mengelak bahwa realisasi pembangu-nan dua kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu masih belum mencapai 50 persen. "Itu prosentasenya sudah 20 persen per-20 Okto-ber lalu (Senin kemarin, red). Prosentase tersebut sesuai dengan laporan dari konsultan pengawas yang kami tunjuk," terangnya, Selasa (21/10).

Lebih dari itu, lelaki yang bi-

asa disapa Dian itu menjelaskan, dari tiga bangunan kantor SKPD yang baru, hanya ada dua ban-gunan yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu kantor Dinkes dan BPMP-KB. Sementara ban-gunan kantor Disdik, dikatakan, tidak termasuk karena lokasinya berbeda.

Saat disinggung mengenai akan molornya proyek pem-bangunan tersebut, Dian tidak memberi kepastian. Pihaknya hanya mengaku batas akhir pembangunan gedung yang menggunakan anggaran pen-dapatan dan belanja nasional (APBN) tahun 2014 tersebut sampai akhir tahun.

"Kan sudah ada kontrakn-ya. Kita tidak bisa berandai-andai. Yang jelas kami harus optimis. Sesuai ketentuan, kami sudah menyerahkan ke-pada UPL (upaya pemantauan lingkungan, red.) untuk dilel-ang, dengan ketetapan waktu dan sebagainya," urainya ke-pada Koran Madura.

Selebihnya, ia juga me-nyebutkan bahwa yang men-jadi pemenang tendernya saat dilelang adalah Comanditaire Venootschap (CV) dari Bang-kalan. “Kalau tidak salah CV. Wahyu Semangat Sejahtera. Anggaran untuk dua bangunan itu dalam bentuk satu kegiatan dengan anggaran kurang lebih Rp 4,5 miliar dari APBN melal-ui PAK tahun 2014," tututpnya.

Sementara itu, anggota De-wan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Darul Hasyim Fath meminta kepada Dinas terkait agar mengawasi ketat beberapa pembangunan yang dikerjakan oleh CV. Termasuk berlakukan sanksi tegas jika tak profesional.

“Sebab sudah beberapa kali pembangunan di bebera-pa instansi pemerintah ser-ing molor, bahkan ada yang tidak selesai. Oleh karena itu, carilah rekanan yang benar-benar serius, agar tidak menja-di preseden buruk,” pintanya.

=FATHOL ALIF/SYM

Pembangunan Dua Kantor Terancam Molor

SUEMENEP- Kepala Kantor Kebrsihan Dan Pertaman (KPP), Abd. Wahid men-gakui kalau pihaknya memang setengah hati dalam merawat gapura yang terle-tak di perbatasan Sumenep-Pamekasan, Desa Sendang Kecamatan Pragaan. Meski begitu, pihaknya berjanji akan segera memperbaikinya.

Diakui, beberapa gapura yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sume-nep saat ini memang kurang terawat, seperti pot yang biasanya ada di pinggir gapura mulai terlihat kusam, begitu juga lampu hiasnya. "Untuk lampu yang mati di beberapa gapura yang ada itu dikarenakan musim kemarau. Namun kami tidak akan lari dari tanggung jawab itu. Semuanya akan diperbaiki sebelum tutup tahun 2014," akunya, Selasa (21/10).

Wahid menjelaskan, sebenrnya perawa-tan gapura biasanya dilakukan secara rutin, dua kali perbaikan dalam satu tahun. Hanya saja, untuk tahun ini terbilang lamban. Sehingga menyebabkan banyak gapura terkesan tak terawat oleh pemerintah.

Sementara saat disinggung menge-nai anggaran untuk perawatan beberapa gapura yang ada di Kota Sumekar, ia enggan menyebutnya. Pasalnya, menurut Wahid, perawatan gapura bukan merupa-kan proyek. “Jadi tidak ada anggarannya. Hanya saja ini menjadi tanggung jawab KPP," imbuhnya

Ia menambahkan, perawatan gapura tidak hanya akan dilakukan di perbatasan Sumenep-Pamekasan, melainkan juga gapura yang ada di seluruh kabupaten. Hanya saja, kata Wahid, untuk memperbaiki itu semua akan diawali dari perkotaan ter-lebih dahulu. “Perbaikan itu nantinya akan diawali dari perkotaan kemudian sampai kepada perbatasan," kata Wahid.

Seperti diberitakan sebelumnya, gapura perbatasan Sumenep-Pamekasan, tepat di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan terkesan tak terawat. Pasalnya gapura yang bertuliskan jargon Bupati Sumenep sekarang, yakni Super Mantab tersebut telihat kusam, kumuh dan tidak menampakkan bahwa Sumenep pernah mendapatkan penghargaan Adipura.

Di lokasi tersebut, banyak fasilitas yang sudah rusak, salah satunya pot bunga yang ada di depan gapura. Pot itu sudah pecah akibat jatuh dari tempat asalnya. Tidak hanya itu, cat gapura yang awalnya berwarna putih dan kekuningan itu juga sudah mulai dipenuhi oleh coret-coretan dari pilox berwarna hitam dengan tulisan Lapindoz 184.

Selain itu juga, bunga yang ada di depan gapura sudah banyak yang menger-ing dan menguning. Bahkan ada sebagian yang sudah mati. Jika dilihat dari sebelah barat gapura yang ada, lambang kuda ter-bangnya itu tampak tidak memiliki nilai seni lagi.

=FATHOL ALIF

GAPURA TERLIHAT KUSAM

Pemerintah Akui Kurang Merawat

Dewan: Awasi Ketat Setiap PembangunanSUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sume-nep untuk tahun 2014 telah merencanakan pem-bangunan tiga gedung baru. Ketiga kantor tersebut adalah Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB-). Namun, hampir tutup tahun, pembangunan dua dari tiga gedung baru tersebut, yaitu kantor Dinkes dan BPMP-KB terancam tidak sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.

TERANCAM MOLOR. Salah satu dari tiga pembangunan kantor baru SKPD terlihat baru dikerjakan. Proyek senilai 4,5 miliar itu terancam molor.

Page 19: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III CSumenep

”Kalau lokasinya kan sudah final. Jadi, kalau tidak ada halan-gan insya Allah bulan November sudah selesai,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep kepada wartawan, Se-lasa (21/10).

Berdasarkan data yang dis-ampaikan oleh BKPP, pelaksan-aan tes CPNS tahun 2014 itu akan dilaksanakan di 10 lokasi.

Panitia Targetkan Selesai Bulan NovemberDewan Minta Panitia Tes CPNS Bekerja secara Profesional

SUMENEP- Ketua Panitia Pelaksana Tes calon pen-gawai negeri sipil (CPNS) kategori umum tahun 2014, Hadi Soertarto menargetkan selesai bulan November menda-tang. Pihaknya optimis target itu tidak meleset, pasalnya, dari segi per-siapan yang dilakukan oleh panita pelaksana ternyata sudah banyak yang terselesaikan. Salah satunya, mengeni lokasi tes itu sendiri.

Salah satunya, di Akademi Ko-munitas Negeri di Kecamatan Batuan, SMP 1 Sumenep, SMP II Sumenep, SMP III Kalianget dan SMKN Sumenep.

Dari jumlah pendaftar 4.136 orang itu, pelaksanaan tes CPNS diperkirakan membutuhkan wak-tu selama lima hari. Sebab dalam pelaksanaan tes tesebut, pani-tia telah menyediakan sebanyak tiga sift tiap harinya. Sementara setiap sift mampu menampung 300 orang.

Namun, walaupun sebagian persiapan yang dilakukan pani-tia sudah bisa dibilang selesai 80 persen, untuk kepastian jad-wal pelaksanaannya, hingga kini

masih belum ada kejelasan. ”Un-tuk jadwalnya, kami masih men-unggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN-RB),” terang Atok panggilan Hadi Soetarto.

Kendati demikian, pihaknya selaku penanggungjawab keg-iatan tersebut, mengaku sudah mengajukan jadwal sesui dengan kesepakatan panitai di daerah. ”Kami sudah mengajukan, namun masih belum turun. Kita tunggu saja, itu tidak akan lama kok, pal-ing November mendatang sudah selesai,” ujar mantan Kepala Bap-peda tersebut.

Sementara itu, Dewan Per-

wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta agar tes CPNS mendatang itu dikerjakan secara profesional. ”Biar tidak melahirkan abdi negara yang mandul dan tidak bisa bekerja. Oleh karena itu, pro-fesionalitas dalam tes harus jadi pi-jakan utama agar dapat menghasil-kan abdi negara yang baik harapa publik,” terang Indra Wahyudi, anggota DPRD Sumenep.

Diketahui, awalnya pelak-sanaan tes CPNS tahun 2014 berkat kerjasama dengan BKN, akan dilaksanakan di Sidoarjo. Namun, rencana tersebut gagal karena beberapa pertimbangan, akhirnya dialihkan ke Sumenep. Sehingga dalam pelaksanaan tes

CPNS pemerintah daerah harus mempersiapkan secara matang, termsuk harus bekerjasama den-gan UKG yang berada di bawah naungan koordinasi LPMP Provinsi Jatim.

Sedangkan formasi rekrut-men CPNS tahun 2014, Sumenep mendapatkan jatah sebanyak 43 formasi. Dengan rincian 10 untuk guru, 13 tenaga kesehatan dan 20 orang untuk tenaga teknis. Untuk formasi guru dan tenaga keseha-tan semuanya akan ditempatkan di kepulauan. Sementara tenaga teknis akan disebar di masing-maisng satuan perangkat daerah (SKPD) yang ada.

=JUNAEDI/SYM

SUMENEP – Dinas Perta-nian Dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sume-nep pada tahun 2014 ini men-galami kekurangan 188 tenaga penyuluh. Kekurangan tenaga penyuluh tersebut disebabkan oleh minimnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masyarakat Sumenep, khu-susnya di bidang pertanian.

Berdasarkan data yang da-pat dihimpun oleh Koran Ma-dura, saat ini tenaga penyuluh pertanian hanya berjumlah sebanyak 146 yang menyebar pada 334 Desa di 27 kecama-tan. Dari 146 tenaga penyuluh itu, sebanyak 55 berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 91 lainnya masih berstatus pega-wai tidak tetap (PTT).

Jumlah tenaga penyuluh tersebut, dinilai tidak seband-ing dengan jumlah desa yang ada, sebab idealnya satu desa terdapat satu orang penyuluh. ”Paling tidak separuh dari jumlah desa harus terpenuhi. Namun hingga kini, tidak se-mua desa ada tenaga peny-uluhanya,” kata Bupati Sume-nep A. Busyro Karim, Selasa (21/10).

Kekurangan tenaga pe-nyuluh ini, menurut man-

tan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dicarikan solus-inya. Sebab jika tidak, dikha-watirkan akan berdampak terhadap perkembangan du-nia pertanian ke depan.

Dalam kacamata Busyro, jika Kabupaten Sumenep dili-hat dari letak giografisnya, sebanyak 60 persen dari total lahan yang ada merupakan la-han pertanian. ”Jumlah terse-but masih belum ditambah lahan pertanian yang baru digarap itu. Oleh karena itu, masalah ini segera diatasi,” ungkapnya

Kendati demikian, pihakn-ya berjanji akan terus beru-paya melakukan perbaikan, sehingga tenaga penyuluh di Sumenep sesuai standar yang ada. ”Memang kami sering berdiskusi dengan pak Sekda, namun sampai saat ini, kami masih belum menemukan so-lusinya,” jelasnya

Busyro mengakui belum adanya solusi tersebut, karna SDM yang dimiliki masyarakat Sumenep dalam bidang perta-nian cukup minim. ”Berdasar-kan hasil pembicaraan saya dengan salah satu UPT, tern-

yata ada satu Kecamatan yang tenaga penyuluhnya hanya satu orang,” terangnya.

Bahkan walaupun ada pemuda lulusan pertanian, saat ini banyak yang memilih profesi lain dibandingkan mengembangkan dunia per-tanian di tempat kelahirannya itu. ”Setelah kami tanya lebih lanjut, memang ada orang yang sarjana pertanian, na-mun sudah berprofesi sebagai LSM. Mungkin pilihannya itu dinilai lebih menguntungkan daripada mengembangkan dunai pertanian di sekitarn-ya,” ujar Bupati.

Semenata itu, Kepala Dis-perta Sumenep Bambang Heriyanto membenarkan jika instansinya itu masih kekurangan tenaga penyuluh. Kendati demikian, dirinya ber-janji akan terus mengupaya-kan semaksimal mungkin agar krisis tenaga penyuluh segera teratasi. ”Dari jumlah desa, jumlah tenaga penyuluh han-ya sebanyak 146 orang. Itupun masih belum berstatus PNS semua. Dan kami akan men-gupayakan semaksimal mung-kin agar krisis tenaga peny-uluh segera teratasi,” janjinya.

=JUNAEDI/SYM

SDM Pertanian MiniM

Disperta Kekurangan 188 Tenaga Penyuluh

NANAS GUNUNG. Petani menyortir buah nanas hasil pertanian lereng Gunung Kelud, sebelum di pasarkan di pasar grosir buah dan sayur di Pasar Ngronggo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/10). Pada musim panen kemarau ini harga buah nanas khas lereng Gunung Kelud tersebut naik dari Rp.8.000 - Rp.10.000 menjadi Rp. 15.000 untuk satu ikat yang berisi 10 buah nanas, melonjaknya harga nanas tersebut akibat musim kemarau yang membuat petani buah harus mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pengairan dan penambahan pemberian pupuk.

Page 20: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III D Sumenep

Seperti diberitakan Senin (20/10) Lalu, Ditlantas men-gevaluasi KTL di Kabupaten Sumenep. Dalam evaluas-inya, Ditlantas menemukan banyak marka jalan dan zebra cross yang sudah pudar. Hal itu dinilai tidak memihak kepada masyarakat, terutama yang berkebutuhan khusus (difabel).

Oleh sebab itu, diharap-kan dengan adanya penilaian tersebut dapat menggugah kesadaran semua pihak. Terutama dinas terkait yang memiliki kewajiban untuk membenahi hal itu. Dika-takan, dinas yang bangu-nannya ada di pinggir jalan

seharusnya juga memper-hitunggkan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas, agar tidak merugikan pengguna jalan.

Sementara itu kepala Dishub, Muhammad Fadil-lah membenarkan bahwa marka jalan dan zebra croos di sepanjang jalan protokol, mulai dari depan Agung Sumenep sampai depan terminal lama, sudah banyak yang pudar. Diakuinya, hal tersebut sudah perlu pembenahan. "Nanti akan kami survei lokasinya dulu," ucapnya Selasa (21/10).

Setalah melakukan sur-vei, pihaknya berjanji akan

melakukan peremajaan ter-hadap beberapa titik marka jalan dan zebra cross yang su-dah pudar. Namun, tambahn-ya, itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Fadillah mengatakan, peremajaan baru akan dilaksanakan pada tahun 2015 nanti.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat lampu tanda KTL. Pasalnya, selama ini di Sumenep masih belum ada tanda KTL. Tanda KTL itu nantinya akan dibentuk running teks. "Nanti kalau malam, masyarakat bisa melihat dan sadar bahwa sedang memasuki kawasan tertib lalu lintas," tam-bahnya.

Sementara saat dising-gung mengenai anggaran peremajaan cat marka jalan dan zebra cross di sepan-jang jalan protokol, Fadillah memperkirakan akan meng-habiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dana itu, menu-rutnya, akan menggunakan APBD Sumenep, meskipun

jalan protokol itu merupakan jalan provinsi.

“Karena untuk melaku-kan peremajaan cat marka jalan dan zebra cross, tidak bisa dilakukan oleh pelak-sana lokal. Ada memang teknisi untuk itu. Dana itu tidak hanya untuk penge-catan saja, tapi untuk yang lainnya, seperti pengadaan lampu tanda KTL tadi,” ucapnya.

Untuk diketahui, ber-dasarkan pengamatan Koran Madura, sejauh ini di derpan Masjid Agung Sumenep dan Toko Tingkat yang biasa dijadikan tempat menye-berang banyak orang, masih tidak ada zebra cross. Selain itu, pudarnya marka jalan tidak hanya ada di sepanjang jalan protokol, melainkan di banyak titik jalan di Kabu-paten Sumenep, seperti jalan di sebelah timur Kantor Pemkab dan sepanjang Jalan Seludang, dari arah barat ke arah timur.

=FATHOL ALIF/SYM

SUMENEP – Sejumlah warga Kepuluan di Kecamatan Raas meminta Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Sumenep segera membentuk Badan Search and Rescue Nasional (Bazarnas) tingkat Kabupaten. Bazarnas itu dirasa pent-ing mengingat seringnya kecelakaan laut (laka laut) di perairan Sumenep. Termasuk laka laut yang menimpa perahu layar motor (PLM) Mu-tiara Indah beberapa hari yang lalu.

Selain itu, warga juga berkaca kepada upaya yang dilakukan oleh Bazarnas Provinsi Jawa Timur untuk menyelamatkan seluruh kor-ban. Sebab kata warga, tim Bazarnas Provinsi dinilai lamban. Lambannya penyelamatan itu diduga karena lokasi Bazarnas sangat jauh dari lokasi kecelakaan.

”Melihat dari sejumlah pulau yang berada di Kabupaten Sumenep ini, memang sudah sepantasnya pemerintah memiliki fasilitas pe-nyelamatan transportasi laut yang memadai. Salah satunya mendirikan Bazarnas di tingkat kabupaten,” kata tokoh pemuda setempat Fau-zi Muhfar (32), Selasa (21/10) kemarin.

Menurut Fauzi, banyaknya korban dari tenggelamnya perahu pengantin itu secara tegas dinyatakan karena fasilitas yang di-miliki pemerintah sangat minim. Bahkan, jika memerlukan bantuan dari tim ahli, warga Sumenep harus menghubungi petugas Bazar-nas yang berada di Provinsi. Padahal lokasi antara Sumenep dengan Provinsi Jatim sangat jauh. ”Saya yakin seandainya pencarian ter-hadap para korban lebih cepat. Korban yang berhasil diselamatkan bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, bahwa saat ini tenaga yang berkompeten di bidang kelautan sudah siap diterjunkan. Sebab, kata Busyro, saat ini beberapa petugas dari satuan polisi pamong praja (Satpol PP) sudah memiliki keahlian di bidang penanggulangan bencana layaknya tim sar. ”Bahkan, beberapa waktu lalu sebagian di antara mereka sudah mengi-kuti latihan dari Paskas TNI Angkatan Laut di Malang,” jelasnya.

Hanya saja menurut Busyro, walaupun sudah banyak yang telah mengikuti pelati-han, fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah dinilai masih sangat minim. Sehingga, ketika ada kecelakaan transportasi laut, petugas ter-latih itu tidak bisa bergegas untuk melakukan penyelamatan.

Kendati demikian, demi kenyamanan dan keamanan, Ketua DPC PKB Sumenep itu mengaku akan terus mengusahakan agar se-cepatanya Sumenep memiliki fasilitas yang memadai. ”Kami akan terus berusha, baik me-minta bantuan dari Pemprov Jatim, atupun menganggarkan sendiri melalui APBD setiap tahunnya,” ungkap.

Hanya saja, pihaknya pesimis, jika pen-gadaan fasilitas hanya bergantung dari APBD. ”APBD kita sangat terbatas, jadi kalau hanya bergantung kepada APBD, jelas, proses pen-gadaan tersebut memakan waktu yang cukup lama,” tukasnya.

=JUNAEDI/SYM

ANTISIPASI LAKA LAUT

Warga Minta Pemkab Dirikan Bazarnas

LALU LINTAS

Banyak Marka Jalan dan Zebra Cross Memudar SUMENEP- Di sepanjang jalan tertib lalu lintas Kabupaten Sumenep cat marka jalan dan zebra cross sudah banyak yang terlihat pudar. Na-mun hal itu baru disadari oleh dinas perhubun-gan (Dishub) setelah ada evaluasi kawasan tertib lalu lintas (KTL) oleh Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur Senin (20/10) lalu.

PUDAR. Marka jalan dan zebra cross di beberapa titik lokasi jalan di Kota Sumenep mulai memudar. Pudarnya cat marka jalan dan zebra cross itu membahayakan pengguna jalan.

Page 21: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III ESumenep

SUMENEP – Pelaksanaan Gebyar Lom-ba Produk Olahan Unggulan Lokal, Olahan Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultural tingkat Kabupaten, yang diselengarakan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pan-gan (Disperta) Sumenep mandapat apre-siasi yang cukup tinggi dari Bupati Sume-nep, A. Busyro Karim.

Menurut Bupati, kegiatan lomba produk olahan tersebut bisa memeberi-kan motivasi bagi Pemerintah Sumenep, utamanya untuk mencarikan solusi agar produk yang dihasilkan oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mempunyai daya saing yang tinggi. ”Kami kira kegiatan ini sangat bagus dilakuan, sebab dengan kegitan ini kami selalu menemukan hal yang baru. Utamanya bidang produk ola-han hasil kreatifitas para UMKM di setiap kecamatan,” katanya

Bahkan, menurut Eks Ketua DPRD dua pereode itu, melihat berbagai kreasi dan kualitas yang dipamerkan dalam perlom-baan tersebut, sudah saatnya Pemerintah Sumenep mencipatakan suasana baru untuk mengembangkan produk tersebut. Salah satunya dengan cara membuat Ge-rai UMKM.

Gerai UMKM tersebut, nantinya akan dijadikan sebagai tempat pusat pembel-anjaan yang berisi produk UMKM di setiap kecamatan. ”Kalau dilihat dari kualitasnya, Gerai UMKM sudh layak untuk dilakukan. Sehingga, semua produk bisa cepat dike-nal oleh masyarakat, utamanya masyarkat luar Kabupaten Sumenep,” terangnya

Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto dalam sambutannya menjelas-kan, bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745. ”Selain itu, acara ini juga untuk mencipa-takan edukasi dan mendorong kreatifi-tas daya cipta masyarakat, utamanya bagi pelaku pengolahan hasil olahan unggulan sumber daya yang berskala rumah tangga, maupun UMKM untuk meningkatkan daya tambah dan nilai saing,” katanya.

=ADV/JUNAEDI

Bupati Apresiasi Gebyar Lomba Produk Olahan Pertanian

TINJAU. Bupati Sumenep A. Busyro Karim didampingi Kepala Dianas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bam-bang Heriyanto sedang meninjau salah satu stand dalam lomba Gebyar Produk Olahan Unggulan Lokal, Olahan Hasil Tanaman Pan-gan dan Holtikultural tingkat Kabupaten.

Berdsarakan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, dari 30 Puskesmas di lingkungan Pemkab, hanya tiga Puskesmas yang memiliki dokumen UKL dan UPL, yaitu Puskesmas Pragaan, Puskes-mas Guluk-Guluk dan Puskes-mas di Desa Pamolokan Ke-camatan Kota.

”Seharusnya, pemerin-tah tegas dalam menyikapi puskesmas yang masih belum ada UKL dan UPL itu. Karena dampak obat-obatan itu bisa mencemari lingkungan,” kata Koordinator Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKKS), Junaidi Pelor.

Kabid pengendalian ling-

kungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep Farida Hasan, membenarkan peri-hal keberadaan dua dokumen tersebut. Menurutnya, dua dokemun itu dirasa sangat penting bagi tempat usaha atau layanan medis seperti Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit. ”Adanya kedua dokumen tersebut untuk mengidentifi-kasi aktivitas dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkun-gan,” katanya

Selain itu, keberadaan dua dokumen tersebut nantinya akan menjadi tolak ukur untuk melakukan tindakan preventif jika dari aktivitas itu terdapat indikasi berdampak negatif

terhadap lingkungan. Mis-alnya, kata Farida, jika dampak itu terjadi di Puskesmas, maka langkah yang bisa akan dilaku-kan adalah pembuatan insta-lasi penanggulangan air lim-bah (IPAL).

Sehingga, limbah dari puskesmas tidak mencemari lingkungan di sekitarnya yang akhirnya akan mengan-cam kesehatan warga. ”Untuk puskesmas dan rumah sakit tipe C memeng hanya mem-butuhkan UPL dan UKL bu-kan Amdal (analisis menganai dampak lingkungan),” katanya.

Sementara, Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sumenep dr. A. Fatoni belum memilik data valid terhadap jumlah puskesmas yang tidak memi-liki UKL dan UPL. Sebab ketika dikonfimasi, ia mengatakan kurang tahu betul walaupun dirinya tidak menampik jika selama ini masih banyak Puskesmas yang belum me-miliki UKL dan UPL. ”Kami kurang tahu juga, sepertinya saat ini hanya ada tiga Puskes-

mas yang telah memiliki dua dokumentasi itu,” katanya

Menurut Fatoni, sejumlah Puskesmas yang masih belum memiliki dua dokumen terse-but, merupakan warisan dari pimpinan di instansi yang khusus menangani masalah kesehatan warga tersebut. ”Itu sudah mulai sejak dulu, kami hanya melanjutkan saja dari yang sebelumnya,” ungka-pnya

Padahal keberadaan dua dokumentasi tersebut dinilai sangat penting. Selain, sebagai jaminan terhadap keselama-tan pasien, juga kepemilikan UKL dan UPL menjadi syarat Puskesmas menjadi badan lay-anan umum daerah (BLUD). Untuk itu dirinya mengupaya-kan pada anggaran tahun 2015 semua puskesmas diupaya-kan untuk memiliki dokumen tersebut. ”Kita akan melaku-kan perbaikan. Pada angga-ran 2015, semua Puskesmas diupayakan memiliki UKP dan UPL,” pungkasnya.

=JUNAEDI/SYM

27 Puskesmas Belum Memiliki UKL dan UPL Dinkes Belum Kantongi Data Valid

SUMENEP – Lebih dari separuh Puskesmas yang be-rada di Kabupaten Sumenep ternyata masih belum memiliki dokumen Upaya Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Padahal, keberadaan dua dokomen itu sangat penting dan bersifat wajib untuk dimiliki oleh Puskesmas. Sebab dua dokumen itu sebagai upaya pengawasan dan penanggulangan dampak terhadap lingkungan.

BANJIR PESANAN. Pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7 Jokowi dan Jusuf Kalla, sejumlah pedagang ason-gan di Sumenep kebanjiran pesanan. “Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sejak pelantikan kemarin, kami banyak pesanan untuk gambar presiden yang baru dilantik itu. Baik dari kalangan lembaga pendidikan, maupun sebagian instansi pemerintah,” kata Abdullah (53) salah satu pedagang asongan di Sumenep kemarin.

Page 22: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 22 OKTOBER 2014No. 0468 | TAHUN III

Tujuan dipasangnya CCTV itu tidak hanya mengantisipasi adan-ya kekerasan antar siswa, mel-ainkan juga dijadikan alat untuk mengetahui proses kegiatan be-lajar mengajar, serta sistem men-gajar yang digunakan oleh guru dalam setiap kelas.

Kepala Bidang Pendidikan Me-nengah Disdik Pamekasan, Moh. Tarsun mengaku sudah meng-himbau sekolah untuk meleng-kapi setiap sudut sekolah dengan

CCTV. Upaya ini akan diseriusi saat pertemuan dengan Anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), baik SMP, SMA, SMK.

Menurut Tarsun, sudah ada beberapa sekolah yang sudah me-miliki CCTV, seperti SMP Negeri 2 Pamekasan, dan sejumlah sekolah lainya juga berencana akan me-lengkapi dengan CCTV.

Lebih lanjut diterangkan, ke-beradaan CCTV memang sangat dibutuhkan oleh sekolah dalam

berbagai hal. Termasuk dalam pelaksanaan kegiatan ujian na-sional ataupun ujian sekolah un-tuk menghindari nyontek siswa.

Pemasangan CCTV di sekolah tersebut sebagai salah satu upaya mengawasi anak, selain penga-wasan langsung dari para guru, pengawasan juga bisa dilakukan oleh kepala sekolah.

Sementara, Kepala Bidang Pendid-ikan Dasar, Disdik Pamekasan Prama Jaya mengaku belum bisa memberikan komentar lebih jauh akan kebijakan pemasangan CCTV tersebut. Dan me-masrahkan sepenuhnya kepada Kepa-la Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono.

Upaya Disdik ini mendapat dukungan dari salah satu orang tua siswa Fathorrosi Warga Mur-

tajih Pademawu. Menurutnya, dengan adanya CCTV itu ia akan merasa tenang karena anakn-ya bisa terpantau dari tindak kekerasan oleh siswa lainya, atau sebaliknya.

Selain itu Fathorrozi meminta kepada guru untuk melaksanakan tugasnya, tidak hanya menyele-saikan tugas sebagai seorang pen-gajar tetapi juga harus mendidik siswa ke arah yang lebih baik.

Sementara itu pengamat pen-didikan Madura, Maskuroh men-yatakan kekerasan siswa yang kerap dilakukan siswa, lebih dis-ebabkan karena pelaku kekerasan kurang mendapat bantuan pola pikir saat masa perkembangan-nya, baik dari orang tua maupun di lingkungan sekolah.

Perempuan yang juga Pem-bantu Rektor III STAI Hisbut Thullab Sampang ini menam-bahkan anak-anak itu ibarat seperti kertas putih yang bersih, yang akan siap untuk digores. Jika goresan itu tidak bagus, kertas itu sendiri akan rusak. Begitu juga dengan korban, tidak mengetahui apa yang harus dia lakukan ke-tika kawan-kawannya melakukan kekerasan terhadapnya.

Ke depan, orangtua perlu memperhatikan dan memberikan penanaman akhlak kepada anakn-ya. Kemudian guru dan lingkun-gan sekolah juga memberikan contoh yang baik, sehingga anak merasa malu jika melakukan keg-iatan yang tidak baik.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Antisipasi Kekerasan antar SiswaDisdik Imbau Sekolah Memasang CCTVPAMEKASAN - Kekerasan yang menewaskan siswa SMK Negeri 1 Pamekasan menjadi pelajaran tersendiri bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan. Disdik mengimbau sekolah agar memasang Close Circuit Televi-sion (CCTV).

JAM ISTIRAHAT. Sejumlah siswa MAN sedang menikmati jam istirahat di halaman sekolahnya.

Page 23: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Setelah resmi melepas PMU, Achsanul Qosasi (AQ) menyarankan agar Persepam ditangani salah satu wakil rakyat di DPR RI dari Dapil Madura. Sebagaimana dirinya dulu saat menjadi Anggota DPR RI, selama tiga tahun terakhir menangani klub kebanggaan Pamekasan dan Madura ini.

Menurutnya hal ini tidak menyalahi aturan sebagai wakil rakyat. Bahkan bisa dijadikan sarana komunikasi oleh wakil rakyat tersebut terhadap masyarkat Madura. Dari delapan wakil rakyat asal Madura di senayan itu bisa siapa pun, apakah asli Pame-kasan atau luar Pamekasan, memanfaatkan Persepam ini sebagai media komunikasi.

Jika mereka mengerti akan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat, hal bisa jadi salah satu peluang bagi mereka untuk lebih mendekatkan diri dengan dapilnya. Dirinya sendiri sudah membuktikannya, setelah dirin-ya menangani Persepam, antara dirinya sebagai wakil rakyat dengan rakyat yang diwakilinya menjadi lebih dekat. “Mereka bisa melakukan ini. Daripada nanti Persepam ditangani orang luar Madura,” ungkap AQ.

Sebagai diketahui beresama, delapan anggota DPR-RI asal Madura yang sudah dilantik 1 Oktober lalu antara lain, Nizar Zahro (Partai Gerindra), Junaidi (Partai Nasdem), Farid Al-Fauzi (Partai Hanura), Ifan Haz (PPP), Mat Nasir (Partai Demokrat), Zainal Amali (Partai Golkar), MH Said Abdullah (PDI-P), dan man-tan Bupati Pamekasan Kholilur-rahman (PKB).

AQ berharap salah satu dari mereka bisa mewarisi Pers-epam ini dari dirinya. Lebih baik lagi jika yang menangani yang berasal dari Pamekasan, mengingat Persepam ini adalah klub asli Pamekasan. Selain itu, juga dikatakan bahwa pasca Persepam ini lepas dari PT. Po-jur Madura United dan dikem-balikan ke Pemkab Pamekasan, ada sejumlah branding dan merk yang selama ini melekat pada Persepam harus dilepas. Sebab branding dan merk itu hak sepenuhnya milik PT. Pojur Madura United. Sementara PT. Pojur Madura United sudah melepas Persepam.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

KLUB SEPAK BOLA

Tak Ada yang Siap Menangani Persepam?

Tempat karaoke harus terbuka dan pemandu karaokenya harus sopan dengan baju yang wajib menutupi aurat. Apabila pemilik usaha tersebut tidak sesuai den-gan peruntukan di Perbup, maka Pol PP berhak memberikan sanksi.

Ada beberapa sanksi yang akan diberlakukan oleh pemer-intah daerah terhadap pemilik karaoke, mulai dari sanksi tegu-ran, sanksi administrasi hingga sanksi terberat pencabutan izin usaha penyelenggaraan karaoke. Langkah itu sebagai upaya untuk membersihkan Pamekasan dari

kemaksiatan yang dilegalkan.Tapi sayangnya, Pol PP kerap

kali berdalih, seluruh tempat ka-raoke di Pamekasan sudah sesuai dengan peruntukan sebagaimana diatur dalam Perbup. Padahal dalam Perbup itu jelas disampai-kan seluruh tempat karaoke di Pamekasan harus bernuansa tem-pat karaoke keluarga.

Kasi Penyidikan dan Penye-lidikan Pol PP Pemkab Pame-kasan, Yusuf Wibisono mengaku lembaganya akan bertindak tegas terhadap setiap usaha tempat karaoke yang melanggar Perbup.

Makanya, hampir setiap malam Pol PP melakukan patroli.

Puncaknya, kata Yusuf, pe-nutupan dua tempat karaoke di Pamekasan yang belum mengan-tongi izin operasional, yakni tem-pat karaoke yang berada di rumah makan Barokah, Ambat, Tlana-kan, Pamekasan, dan tempat ka-raoke yang berada di rumah ma-kan Dapur Desa Jalan Raya Desa Sentol, Kecamatan Pademawu.

Yusuf mengaku akan terus melakukan pengintaian terhadap sejumlah rumah makan, yang ditengara dijadikan tempat usaha multi fungsi. Yakni usaha rumah makan dan usaha karaoke. Khu-susnya yang belum mengantongi ijin operasional.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan Amanatul Khoirot menuding POL PP masih lamban dalam melakukan tindakan tegas terhadap pemilik karaoke yang menyalahi perbup dan terkesan tebang pilih. Sebab, penyegelan dua tempat karaoke menunggu kritik dari masyarakat. Baru pasu-kan penegak perda itu mau mel-

akukan tindakan tegas.Menurut Ira sapaan akrabn-

ya, POL PP masih setengah hati dalam melakukan tindakan kepa-da pemilik modal di Pamekasan. Termasuk pengusaha tempat ka-raoke yang peruntukannya tak sesuai perbup. Berbeda saat mel-akukan eksekusi terhadap Ped-angang Kaki Lima (PKL) jika mel-anggar ketentuan yang ada.

Sebagai aktivis Pamekasan, ia mengaku kecewa dengan kin-erja POL PP Pamekasan. Kesan-nya hukum lebih tajam ke bawah tumpul ke atas. Artinya hukum lebih ditegakkan ke para PKL dan pedangang asongan, sementara ragu menerapakan aturan kepada Pemilik modal.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Moh. Sahur mewa-canakan pembubaran POL PP. Sebab, satuan itu dinilai gagal menegakkan perda ataupun perbup di Pamekasan. Lembaga itu dinilai hanya membebani APBD sedangkan kinerjanya tak jelas.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pol PP Kembali Mengumbar JanjiPencabutan Izin Tempat Karaoke yang Tak Sesuai PerbupPAMEKASAN – Pol PP kembali mengumbar janjinya akan mencabut izin tempat karaoke yang bermasalah. Menu-rut Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Pol PP Pemkab Pamekasan, Yusfu Wibisono, sekalipun pemilik tempat karaoke di Kabupaten Pamekasan sudah mulai meleng-kapi izin dan sudah ada sebagian izinnya lengkap, namun bukan berarti pemilik karaoke boleh semena-mena men-goperasikan usahanya. Sebab pemerintah sudah menge-luarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penyelengga-raan Tempat Karaoke, yang harus dipatuhi oleh pemilik, pengunjung, dan pemandu karaoke.

TUTUP PAKSA. POL PP saat melakukan penyegelan salah satu tempat karaoke di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

Salah satu santri Pamekasan Fikri meminta Jokowi untuk segera merealisasikan janjinya tersebut. Sebab hari santri tersebut tengah ditunggu oleh seluruh santri yang ada di Ma-dura, khususnya di Pamekasan.

Ia meminta Jokowi tidak mengingkari janjinya tersebut. Sebab salah satu alasan santri memilih pasangan Jokowi-JK, karena pasangan tersebut berkomitmen akan menjadikan 1 Muharam menjadi hari santri nasional.

Pengasuh Pondok Pesantren Nasrul Ulum, KH. Hamid Man-nan mengaku juga menunggu janji Jokowi tersebut. Sebagai pengasuh ponpes, ia sangat mendukung langkah Jokowi yang akan menjadikan tahun baru islam, sebagai hari santri nasional.

Mantan Ketua MWC NU Pamekasan ini menyatakan akan membawa hal itu dalam pertemuan ulama’ di Jawa Timur bersama sejumlah ulama’ di Pamekasan, untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar segera merealisasi-kan janjinya tersebut.

Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Moh. Elman berharap Jokowi

tidak menghiati santri. Dan mendesak agar segera memen-uhi janjinya menjadikan hari santri nasional.

“Kami berharap janji itu secepatnya diwujudkan dan 1 Muharram ditetapkan secara resmi sebagai hari santri na-sional,” ujarnya.

Sekedar mengingatkan, gagasan 1 Muharram sebagai hari santri nasional itu diusul-kan Jokowi ketika berkunjung dan kampanye politik menjel-ang Pilpres Juli lalu di Ponpes Babus Salam yang berlokasi di Malang.

Ketika mengunjungi ponpes itu, Jokowi menyatakan dukun-gannya terhadap gagasan yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional di hadapan ratusan santri popes tersebut.

Gagasan hari santri yang pernah dilontarkan Jokowi itu, sempat mendapat ocehan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, yang menganggap Jokowi

sintting, karena akan me-netapkan 1 Muharram

sebagai hari santri dalam akun twit-ernya.

Akibat kicauanya Fahri Hamzah itu, memancing reaksi

kekesalan dari sejum-lah santri, alumni dan

simpatisan pondok pesantren se-Indonesia.

Secara nasional, santri melakukan demo mendesak

Fahri Hamzah mem-inta maaf kepada

seluruh santri di Indonesia.

Sebab dengan peryataannya tersebut, di-anggap telah melukai hati santri se-Indonesia.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Menanti Janji Jokowi1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional

PAMEKASAN - Sejumlah pengasuh pondok pesantren, santri, alumni, dan simpatisan pondok pesantren di Pamekasan, saat ini menunggu janji Presiden RI Joko widodo (Jokowi) yang akan menjadikan 1 Muharam atau tahun baru Islam sebagai Hari Santri Nasional. Pada tahun ini akan jatuh pada Sabtu 25 Oktober 2015.

PAMEKASAN - Presiden dan Wakil Presiden Republik Indone-sia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah resmi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), pada Senin (20/10) kemarin. Na-mun di Pamekasan masih banyak kantor-kantor yang masih me-majang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya Boediono.

Pantauan Koran Madura di lapangan, foto mantan presiden yang belum diturunkan atau be-lum diganti, terlihat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD), mulai dari ruang komisi, fraksi, hingga ruang rapat paripurna.

Tidak hanya itu, kondisi seru-pa juga terlihat di kantor-kantor bagian sekretariat Pamekasan. Bahkan, di Pendopo Ronggosu-kowati, di Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, juga masih terpasang mantan presiden seperti sedia kala.

Sebagai pengambil kebijakan di wilayah itu, Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengatakan belum digantinya foto mantan presiden itu, karena di pasaran atau di toko

di wilayah itu masih belum ada yang menjual foto presiden yang baru.

“Sebenarnya tidak ada masalah, karena baru kemarin (20/10) yang dilakukan pelanti-kan, hanya saja di pasar belum ada, jadi belum diganti. Insya Allah nanti kalau di pasar sudah ada, kita minta teman-teman untuk segera mengganti,” ka-tanya kepada sejumlah warta-wan.

Terkait foto presiden yang baru, terang Bupati Syafii, pihaknya telah meminta kepada Bagian Umum setkab setempat, untuk secepatnya memerintah-kan staf untuk mencari foto pres-iden yang baru di toko-toko yang biasa menjual foto presiden dan wakil presiden.

Namun, lanjutnya, jika dalam satu hari ini di pasaran masih be-lum ada pedagang yang berjualan foto presiden dan wakil presiden yang baru, maka untuk sementara pihaknya akan menginstruksikan kepada semua kantor, agar men-urunkan foto mantan presiden, hingga fotonya dapat ganti den-gan foto presiden yang baru.

“Kalau memang belum ada yang berjualan foto presiden yang baru, sementara ini kami akan in-struksikan yang ada itu diturunk-an dulu,” ungkapnya.

Dengan dilantiknya Presiden RI yang ke 7 itu, pihaknya ber-harap agar presiden yang baru ini dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk lima tahun kedepan, tentunya untuk kebai-kan bangsa dan rakyat Indonesia.

“Mudah-mudahan presiden yang baru ini membawa suasana baru yang lebih baik kepada bang-sa Indonesia dan masyarakatnya. Utamanya bagi masyarakat Ma-dura,” harap Bupati Syafii.

Terpisah, pemilik toko Al-Hu-da di Pasar Sore Pamekasan, yang biasa berjualan foto presiden In-donesia, Rohandy mengatakan bahwa dirinya telah memesan foto presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla. Na-mun, saat ini masih dalam proses pengiriman.

“Belum datang mas, saya su-dah pesan, tapi masih dalam per-jalanan, kemungkinan baru da-tang 1 atau 2 hari lagi,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KANTOR PEMERINTAHAN

Foto Presiden Belum Berubah

FOTO PRESIDEN. Di ruang rapat paripurna DPRD Pamekasan masih terpasang foto mantan presiden dan wakil presiden

Page 25: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III IPamekasan

Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan pihaknya bukan tidak mau memenuhi janjinya dalam melakukan pemerataan guru di wilayah itu, namun pihaknya cukup kesulitan, karena jumlah guru yang ada di Pame-kasan masih kurang banyak.

Kendati demikian, untuk merealisasikan janjinya itu, pihaknya telah bekerja sama den-

gan sebuah lembaga ahli, untuk dapat memberikan perbaikan terkait peran guru. Sebab, dalam perkembangan pendidikan, peran guru tidak hanya mengajar di satu sekolah saja tapi juga bisa di se-kolah lainnya.

Dengan konsep baru itu, pihaknya berharap ketimpangan guru antara sekolah bagian utara dengan selatan, tidak begitu ber-

dampak pada rendahnya mutu pendidikan di bagian wilayah utara yang notabene kekurangan guru.

“Beberapa waktu lalu kami telah bekerja sama dengan USAID, untuk pemerataan guru. Rupanya guru itu perannya bisa dimaksi-malkan dengan berperan seba-gai pengajar juga di sekolah lain. Kongkritnya seperti apa, silahkan tanya ke Dinas Pendidikan, disana yang lebih tahu,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Ke-tenagaan Dinas Pendidikan Ka-bupaten Pamekasan, Suryanto mengatakan peran ganda guru tersebut sebenarnya sudah di-laksanakan. Namun, sejauh ini hanya diberlakukan bagi guru

mata pelajaran di tingkat SMP dan SMA.

Diakuinya, program tersebut belum bisa diterapkan di Sekolah Dasar (SD), karena gurunya ber-tugas sebagai guru kelas. Sejauh ini untuk tingkatan SD baru diber-lakukan pada guru mata pelajaran olahraga, yang juga bisa melakukan peran ganda ke sekolah lain.

Menurut Suryanto, kekuran-gan guru SD sebanyak 571 orang di Pamekasan, hingga saat ini masih belum bisa tertutupi oleh guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, masih ada satu se-kolah, yang hanya diiisi oleh 4 guru sehingga satu orang guru harus menangani beberapa kelas.

Kemudian, guru PNS yang

diwajibkan mengajar di sekolah lain itu, harus mencari sendiri sekolah yang mau menerimanya untuk memenuhi kewajiban men-gajar 24 jam dalam seminggu. Jika tidak, akan mendapat tanda merah dalam daftar guru pener-ima Tunjangan Profesi Pendidik (TPP). Itu juga berlaku pada guru mata pelajaran pada tingkat SD.

“Kalau tingkat SD khususn-ya guru kelas belum bisa, ka-rena masih banyak sekolah yang kekurangan guru, tapi kalau ada guru yang tidak memenuhi 24 jam dalam seminggu tunjangan TPP-nya akan dicabut karena masuk dalam daftar merah,” ungkap Suryanto.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Bupati Kesulitan Penuhi Janji Pemerataan GuruSyafii: Kami telah Bekerja Sama dengan USAID

PAMEKASAN - Salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Ach Syafii adalah bidang pendidikan, karena dianggapnya dengan pendidikan, kemajuan Pamekasan bisa lebih mudah. Namun, pemerataan guru yang dijan-jikan dalam bidang ini, sampai saat ini belum direalisasi-kan.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mendapatkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), yang akan mulai dipasang pada pekan depan. Sehingga proyek tersebut dipastikan tuntas sebelum per-gantian tahun.

Dengan anggaran tersebut, pemasangan PJU akan ditempat-kan di jalur lingkar barat dan ling-kar timur, sepanjang 21 kilometer. Diperkirakan pemasangannya ditempatkan pada ratusan titik di jalur yang ditentukan itu.

Sepanjang jalur jalan lingkar barat, meliputi Nyalabuh Laok, Betet, Teja, Laden, Jalmak sepan-jang 8 km. Kemudian, pada jalur lingkar timur sepanjang 13 km, yaitu mulai Jalan Ceguk, Kan-genan, Sumedangan, Pademawu Barat, Murtajih hingga Jalan Tam-bung.

Kepala Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informa-tika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Zakir mengatakan pihaknya telah men-dapatkan kabar kepastian dari BPWS, bahwa PJU yang telah di-janjikan akan mulai dikerjakan pada pekan depan.

“Pengerjaannya itu dilakukan

oleh BPWS, setelah semua selesai baru di serahkan ke pemkab. Jadi kami hanya terima jadinya nanti. Dengan sisa waktu masa angga-ran, kami yakin pemasangan PJU itu tuntas, dan tahun ini diserah-kan ke pemkab, karena itu janji BPWS ke kami,” katanya.

Zakir berharap, pemasangan PJU di dua jalur tersebut dapat selesai dengan cepat, agar bisa segera dirasakan masyarakat pengguna jalan. Pasalnya, pen-erangan jalan di dua jalur terse-but saat ini sangat minim pen-erangan, sehingga bila PJU sudah nyala jalan-jalan di jalur tersebut bisa lebih terang.

Diakui Zakir, anggaran terse-but telah terjadi pemangkasan, yang mencapai 50 persen. Sebab sebelumnya anggaran yang dija-njikan dalam MoU antara BPWS dengan Pemkab Pamekasan men-capai Rp 5 miliar.

Dengan adanya perubahan itu, lanjut Zakir, pihaknya telah melakukan perubahan rencana disesuaikan dengan dana yang telah disiapkan. Jika dengan ang-garan Rp 5 miliar direncanakan jarak per titik PJU sejauh 50 me-ter, kemungkinan jarak per titik lebih jauh, sekitar 80 sampai 100 meter.

“Perencanaan letak JPU-nya tetap dari kami, dengan peman-

gkasan itu tentu ada penguran-gan titik pemasangan. Pastinya kami sebar secara merata di jalur

yang telah kami tentukan sejak awal. Termasuk titik-titik yang memang sangat butuh peneran-

gan tetap kami dahulukan,” ung-kapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENERANGAN JALAN

Pemasangan PJU Dipastikan Tuntas

Page 26: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN IIIJSampangSumenep RABU 22 OKTOBER 2014

No. 0468 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Untuk kasus tipikor migas, eks Bupati Sampang Noer Tjahya telah ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI setelah ditetap-kan sebagai tersangka bersama eks Dirut PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) Hari Oetomo dan eks Direktur PT SMP Muhaimin. Sementara untuk kasus tipikor pengadaan barang dan jasa Ke-jari Sampang telah menetapkan banyak tersangka, diantaranya sekeretaris dinas, kasi, kabid, kepala dinas dan eks kepala di-

nas. Sumber Koran Madura di Kejari Sampang menyebutkan, kasus tipikor tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan akan ditetapkannya tersangka-tersangka baru.

Kepala Kejari Sampang Abdul-lah mengatakan, pihaknya hingga saat ini sedang mendalami be-berapa kasus tipikor baru di Ka-bupaten Sampang. Namun, jaksa kelahiran Sumenep itu belum membocorkan kasus tipikor apa saja yang sedang diselidiki lem-

baga yang dipimpinnya itu. ”Yang jelas kami bersama tim sedang melakukan penyelidikan dan ada banyak kasus tipikor yang kami temukan. Tunggu tanggal main-nya nanti kalau fakta hukumnya sudah cukup pasti kami ekspos,” kata Abdullah, Selasa (21/10).

Ditanya pendapatnya terkait Sampang sebagai daerah darurat

korupsi, Abdullah tidak menge-laknya. Menurutnya, banyaknysa kasus tipikor yang sedang ditan-gani dan kemungkinan akan terus bertambah membuat Sampang layak disebut daerah darurat ko-rupsi. ”Dari saking banyakanya kasus tipikor di Sampang sampai-sampai kami mendapat peng-hargaan sebagai daerah terban-

yak kedua pengungkapan kasus tipikornya se-Jatim. Ini menun-jukkan kalau Sampang bisa saja masuk kategori darurat korupsi,” ujarnya dalam sebuah bincang santai bersama sejumlah jurnalis.

Kendati demikian, Abdullah berharap para pejabat Sampang ke depan melakukan perbaikan komitmen dan integritasnya sebagai abdi negara agar bisa membangun Sampang yang leb-ih baik. Dikatakannya, sebuah daerah akan sangat sulit maju jika para pejabatnya masih ban-yak yang korup. ”Selama para pejabatnya masih banyak yang korupsi, hampir sulit sebuah wilayah bisa berkembang. Coba perhatikan, Sampang saat ini IPM-nya (Indeks Pembangunan Manusia, Red) berada di urutan buncit. Jangan-jangan ini ada hubungannya dengan banyakn-ya korupsi (di Sampang),” ung-kapnya. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG - Sebanyak 47 guru dari 62 jajaran pengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sampang menolak masuknya guru baru bernama Guston Arifin yang bertugas sebagai pengajar materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Mereka menilai guru baru tersebut cacat moral.

Pernyataan sikap para guru tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani bersama dan dibeberkan kepada sejumlah wartawan bertempat di lapangan Wijaya Kusuma, Selasa (21/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Surat tersebut berisi penolakan atas SK mutasi Guston Arifin.

Rahmad Hariyadi (45), salah satu perwakilan guru SMAN 1 Sampang mengungkapkan, Guston Arifin sebelumnya men-gajar di sekolah tersebut. Pada tahun 2008 silam dia terjerat kasus perselingkuhan sehingga mendapat sanksi mutasi dan penurunan pangkat.

“Dulu memang pernah masuk ngajar di sekolah kami, namun karena yang bersangkutan ter-sangkut kasus perselingkuhan maka dipindah ke sekolah di Ke-camatan Ketapang, dan sekarang kok mau dikembalikan lagi ke

sini? Hal inilah yang kurang kami terima,” jelasnya.

Berdasarkan pantuan Koran Madura, aksi penolakan di-

wakili oleh empat guru dari SMA Negeri 1 Sampang. Mereka adalah Rahmad Hariyadi, Andi, Hakiki, dan Imam. Keempatnya

merupakan pengajar materi Penjaskes.

Lebih lanjut Rahmad men-gatakan, sikap penolakan para

guru disebabkan kuota guru Penjaskes di sekolah tersebut sudah cukup. “Kalah ditambah lagi guru Penjaskesnya menjadi 5 orang, ini juga berdampak pada pembagian jam mengajar untuk guru tidak tetap (GTT), kami merasa kasihan terhadap mereka,” keluhnya.

Dirinya berharap, pihak terkait agar meninjau ulang SK mutasi Guston Arifin. “Kami su-dah koordinasikan kepada Kepala Sekolah, dan kami berharap ada peninjauan ulang SK mutasi tersebut,” imbuhnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabu-paten Sampang Heri Purnomo justru mengaku belum ada kor-dinasi tentang SK mutasi Guston Arifin.

“Kami sendiri tidak merasa mengusulkan untuk SK mu-tasi yang bersangkutan, kalau memang ada usulan dari kedua belah pihak sekolah tentu mereka akan berkoordinasi, namun tidak ada usulan tentang mutasi terse-but ke sini,” ujar Heri.

Heri menuturkan, pihaknya akan mengambil langkah dengan mengevaluasi SK tersebut. “Akan kita tata dan mengevaluasi sendiri bagaimana prosedurnya,” tutupnya.

=RYAN HARIYANTO/DAR

Sampang Darurat KorupsiSAMPANG- Kabupaten Sampang tampaknya su-dah layak masuk kategori daerah darurat korupsi. Pasalnya, puluhan kasus tindak pidana korupsi (tipikor) terus terungkap di kota Bahari ini. Mulai dari tipikor minyak dan gas (migas) hingga tipikor di bidang pengadaan barang dan jasa. Hingga saat ini, sedikitnya ada sebelas kasus tipikor besar di Kabu-paten Sampang.

Kami bersama tim sedang melakukan

penyelidikan dan ada banyak kasus tipikor yang kami temukan.

AbdullahKajari Sampang

MUTASI GURU

Guru SMAN 1 Sampang Tolak Kedatangan Pengajar Baru

Sejumlah guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) di SMA Negeri 1 Sampang menolak masuknya guru penjaskes baru

Page 27: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III KSampang

SAMPANG – Dugaan korupsi pen-gadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Tahun Anggaran 2012 terus ditelusuri oleh Kejaksaan Negeri Kabu-paten Sampang. Kini, Kejari kembali telah memanggil lima orang saksi atas kasus penyidikan tersebut, Selasa (21/10).

Salah satu dari kelima saksi yang dipanggil oleh Kejari diantaranya adalah Rosuli Muhklis (panitia pengadaan barang), Abd Karim (bendahara BPBD), serta ketiga saksi lainnya yang belum bisa dipublikasikan. Kelima saksi itu memen-uhi panggilan Kejari untuk proses hukum selanjutnya.

Diketahui bahwa dalam penanga-nan kasus ini, Kejari telah menetapkan tersangka Imam Sanusi, mantan Kepala BPBD Sampang yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Sampang.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Abdullah melalui Kasi Inteljen Sucipto mengatakan, bahwa hanya dua diantara kelima saksi yang bisa dipub-likasikan, sementara ketiga saksi lainnya belum bisa di publikasikan demi pengem-bangan penyidikan lebih lanjut. Akan tetapi, lanjut Sucipto, jika kelima saksi masih dinilai kurang dalam pemberkasan, pihaknya, akan kembali melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi lain. “Kalau hasil pemanggilan saksi dinilai kurang, kami akan tambahkan saksi lagi,”ucapnya.

Soal pemanggilan terhadap saksi-saksi, ia menjelaskan bahwa pemanggilan kepada lima sakti itu tidak bersamaan. Seperti bendahara BPBD Sampang Abd Karim, Kejari panggil pada Senin (20/10) kemarin. Sedangkan Rosuli Muhklis dan ketiga saksi lainnya beberapa hari yang lalu.

Selain memanggil kelima saksi, kata Sucipto, pihaknya juga menunggu keter-angan dari tim ahli. Sehingga nantinya, dalam proses penyidikan Damkar sesuai data dan fakta yang akurat. “Selain me-manggil saksi, untuk melengkapi berkas kasus Damkar ini kami masih menunggu keterangan dari tim ahli, agar dalam penyidikan dugaan kasus Damkar sesuai data dan fakta yang akurat,” jelasnya.

Ditanya lebih jauh terkait kepastian penahanan tersangka Imam Sanusi, Eks Kepala BPBD, Sucipto menyatakan pasti akan ditahan jika bukti berbicara. Tetapi jika berkasnya sudah mencapai 80 persen. Sebab sejauh ini, pihaknya mengaku masih menunggu hasil keterangan dari tim ahli terkait penentuan bahan atau komponen bahan mobil damkar antara tahun pengadaan 2012 dengan harga tahun 2014.

“Selama inikan tersangka masih tetap kooperatif, dan pasti akan kita panggil, tapi masih menunggu keterangan dari tim ahli, tetapi soal penahanan tersangka tergantung kepada rampungnya berkas,” tegasnya.

=RYAN HARIYANTO/SYM

Dugaan Korupsi DamKar

Kejari Panggil Lima Saksi

Pada Selasa (21/10) kemarin, LSM yang tergabung dalam Madura Development Watch (MDW) terpaksa mendatangi Ge-dung RSUD Sampang untuk menanyakan kejelasan pengelolaan dan sistem yang diterapkan. Dalam proses pertemuan (audi-ensi) yang mereka agendakan, antara MDW dan pihak RSUD sempat bersitegang lanta-ran pertemuan yang mereka rencanakan di-minta untuk dilakukan secara tertutup.

Bahkan awak media yang turut hadir juga sempat dilarang untuk memasuki ru-ang pertemuan. Namun permintaan pihak RSUD ditolak mentah-mentah oleh pihak LSM MDW, sebab agenda pertemuan yang mereka rencanakan atas dasar tranparan-si publik.

Ketua LSM Madura Development Watch (MDW), Tamsul menjelaskan bahwa kedatangannya ke RSUD tak ada tujuan lain untuk menanyakan tentang kejanggalan yang terjadi pada sistem kon-trak gaji antara pihak penyedia jasa, yakni PT Ayu Karya dengan pekerja outsoursing. Bahkan dalam sistem penerimaan upah yang didapatkan para pekerja outsours-

ing yang bekerja di RSUD Sampang juga ditengarai ada pemotongan gaji.

“Bayangkan sebanyak 43 gaji tenaga kerja outsoursing yang ada di RSUD san-gat jelas tidak sesuai dengan gaji UMK yang ada di Kabupaten Sampang. Hal itu sudah jelas bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan, bahkan itu mer-upakan sistem perbudakan,” tegasnya ke-pada awak media, Selasa (21/10).

Selain itu, Tamsul juga menyampaikan jika upah pekerja outsoursing juga dilaku-kan pemotongan. Hal itu diakuinya seba-gaimana yang diungkapkan oleh korban yang bernama Rudi Hartono. Menurut Rudi yang juga ikut hadir menyatakan bahwa pe-motongan yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa outsoursing bervariatif.

“Adanya pemotongan gaji di RSUD Sampang jelas, ada yang dipotong sebesar Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu perbulan. Kalau dikalikan selama 8 bulan, maka ada oknum yang kaya tanpa bekerja. Belum lagi yang 12 bulan selama 4 tahun bertu-rut-turut, yaitu mulai tahun 2010 lalu. Jika dikalkulasi, maka bisa untuk dibeli mobil

bagus. Padahal kontrak gaji Rudi sebesar Rp 765 ribu antara pihak ketiga dengan buruh,” tuturnya.

Menanggapai hal itu, Direktur RSUD Sampang dr Titin Hamidah menyampai-kan bahwa tidak memenuhinya gaji pekerja outsoursing sudah sesuai dengan aturan. Pihaknya mengacu pada Perbup Nomor 23 Tahun 2013 tentang Honorarium, yaitu Rp 30 ribu/hari, sehingga diakuinya setiap bulan tidak mencapai target UMK. Selain itu, pengadaan pekerja outsoursing seperti cleaning service menurutnya sudah sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan RSUD melalui mekanisme lelang.

Titin membantah jika pihaknya dis-ebut main mata dalam pemenangan PT Ayu Karya sebagai partnernya dari 2012 hingga 2014. Kemenangan PT Ayu Karya sebagai rekanan melalui lelang terbuka dan profesional. “Pemotongan itu sudah menjadi ranah rekanan, karena RSUD hanya sebatas partner kerja yang men-gajukan pengadaan petugas kebersihan yang akhirnya dimenangkan PT Ayu Kar-ya, bahkan proses lelangnya juga terbuka dan sesuai prosedur,” jelasnya.

Di lain pihak, perwakilan dari PT Ayu Karya (selaku penyedia jasa kebersihan), Diah Ayu dengan tegas membantah jika PT Ayu Karya disebut-sebut melakukan kongkalikong untuk memenangkan ten-der. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM

Gaji Pekerja Outsoursing RSUD DipertanyakanRSUD: Honorarium Sudah Sesuai Perbup Nomor 23 Tahun 2013SAMPANG- TIdak jelasnya prosedur kontrak gaji Upah Mini-mum Kabupaten (UMK) untuk para pekerja outsoursing pada petugas kebersihan di RSUD ternyata memancing puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

AUDIENSI. LSM dan Mahasiswa ketika menyampaikan kejanggalan dalam sistem gaji pekerja outsoursing di aula RSUD Sampang, Selasa (21/10).

Page 28: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN IIIL Sampang

Mereka menuntut Kejari Sam-pang mengusut adanya indikasi penyimpangan dalam pembangu-nan Tempat Penjualan Sementara (TPS) bagi pedagang yang men-jadi korban kebakaran Pasar Sri-mangunan Sampang. Mahasiswa menilai, pembangunan proyek 416 TPS banyak indikasi kecuran-gan yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Hal itu disebabkan, banyak ditemukan ketidak sesuaian pen-ganggaran dalam pembangunan

TPS senilai Rp 2.015.000. Selain itu, pengerjaan proyek yang di-laksanakan oleh pihak CV Burung Nuri telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 70 tahun 2012. Ketua Forkamasa, Moh Af-rizal mempersoalkan CV proyek yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai pekerja proyek. Padahal, CV Burung Nuri masuk dalam salah satu daftar black list di tahun 2013.

Sebab saat melakukan proyek drainase dikenakan penalti lan-

taran tidak menyelesaikan ang-garan tepat waktu. Bahkan kemudian, CV Burung Nuri diten-garai bermasalah dengan hukum di Probolinggo dalam pengadaan alat mefia dan elekro.

“CV Burung Nuri merupakan perusahaan kontraktor yang su-dah mendapatkan catatan mer-ah oleh Pemkab Sampang tahun kemarin, kenapa masih saja di tunjuk sebagai rekanan pem-bangunan TPS,” teriak dalam orasinya.

Dijelaskan, dengan demikian mahasiswa menuntut kepada Ke-jari Sampang harus segera mel-aksanakan proses hukum terkait dugaan penyelenggara proyek TPS yang dilakukan oknum tert-entu mulai dari BPBD, CV Burung Nuri, dan instansi terkait. “Maka

dari itulah penegak hukum Ke-jari inilah harus menunjukkan sikapnya memproses hukum dan bertanggung jawab dengan mem-berikan sanksi tegas jika nantinya terbukti korupsi,” katanya.

Aksi unjuk rasa mahasiswa di-lakukan dengan long march, dari depan pasar srimangunan Jalan KH Wahid Hasyim menuju kantor kejaksaan Negeri Sampang. Selain membagikan lembaran tuntutan kepada para pelintas jalan, mere-ka juga membentangkan spanduk kecaman agar pihak Kejari Sam-pang segera memproses hukum dugaan korupsi pembangunan TPS.

Kepala Kejaksaan Negeri Sam-pang Abdullah, melalui Kasi Intel Kejari Sucipto, menyampaikan bilamana pihaknya akan mem-

proses hukum pembangunan TPS jika memang benar-benar terbuk-ti. “Kalau memang terbukti kami tetap memproses hukum, karena kami sudah sejak awal memantau pembangunan itu,” katanya saat menemui massa.

Ditambahkan, Kejari akan melakukan investigasi ke lokasi. Jika ada bukti yang menguatkan akan diproses. Bahkan, menu-rutnya sejauh ini masih akan menunggu pelaksanaan proyek selesai dalam masa perbaikan selama tiga bulan. “Kalau me-mang sudah selesai pembangu-nannya kita akan turun lang-sung, namun kalau kami turun sekarang kita salah, karena be-lum selesai masa perbaikann-nya,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/LUM

Forkamasa Minta Kejari Usut Pembangunan TPSSAMPANG- Puluhan mahasiswa yang menga-tasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa), Selasa (21/10) sekitar pukul 09.30 WIB, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejak-saan Negeri (Kejari) Sampang.

SAMPANG- Bantuan sepeda motor roda tiga (Dorkas) yang diperuntukkan bagi pembangu-nan daerah tertinggal (PDT) tam-paknya terus menjadi persoalan dan menuai sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, dorkas yang diterima oleh Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Tahun 2012 dari Kementerian Pembangunan Dae-rah Tertinggal (PDT) telah pindah tangan atau dijual oleh pener-imanya. Hal itu menguak ketika keberadaan bantuan tersebut su-dah lama tak ada kabar.

Bukti lain, dari sekian pen-erima ternyata disinyalir banyak yang tidak jelas badan hukumnya. Sehingga mencuat adanya aroma kongkalikong oknum di kubu Dishubkominfo, sebab penerima yang tidak membayar cicilan dibiarkan, serta tidak ada sanksi sedikitpun.

Kepala Dishubkominfo Sam-pang, Ali Wafa melalui Kabid Perhubungan Darat M. Fadeli saat dikonfirmasi sedikit terkejut ketika mendengar kabar perihal dorkas yang ditengarai sudah pin-dah tangan atau dijual oleh pihak penerima. Ia dengan tegas, jika benar begitu, maka pihaknya akan menindak tegas kepada penerima.

”Kita akan telusuri kebenaran itu, sungguh saya terkejut ke-tika mendengar informasi adanya dugaan dorkas yang kami distibusi-

kan telah dijual oleh penerima. Dan apabila itu benar dan jelas terbukti, maka kami akan laporkan secara hukum,” tegasnya, Selasa (21/10).

Bahkan Fadeli merencana-kan untuk melakukan penarikan bantuan dorkas kepada penerima yang menurutnya pasif memberi-kan retribusi bulanan. Akan tetapi

pihaknya mengaku masih men-unggu waktu yang tepat untuk menarik kembali semua bantuan dorkas. ”Kami akan tarik bantuan dorkas ini, khsususnya bagi yang mokong tidak bayar, karena se-jauh ini toleransi dari kami sudah tidak ada lagi,” tegasnya.

Untuk diketahui, Dinas Per-

hubungan Komunikasi dan Infor-masi (Dishubkominfo) mendapat bantuan dorkas dua kali, yaitu di Tahun 2012 dengan jumlah 70 unit, dan Tahun 2014 dengan 71 unit. Dari sekian 70 penerima hanya sekitar 18 penerima yang rutin membayar retribusi sebe-sar Rp 150 ribu setiap bulannya.

Sementara untuk bantuan dor-kas tahun 2012 ditengarai sudah pindah tangan atau dijual kepada orang lain oleh penerima awal. Dan sejauh ini pihak Dishubkom-info hanya sebatas berjanji untuk melakukan penarikan paksa terh-adap penerima dorkas yang nung-gak. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM

BANTUAN MOTOR RODA TIGA

Bantuan Dorkas Ditengarai Pindah Tangan DORKAS. Sebanyak 71 unit dorkas bantuan tahun anggaran 2014 ketika berada di halaman belakang kantor Dishubkominfo Sampang beberapa minggu yang lalu

Page 29: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III MBANGKALANPROBOLINGGO BangkalanKORAN

MADURA MRABU 22 OKTOBER 2014No. 0468 | TAHUN III

Kronologis penangkapan tersebut, berawal dari saat Polres setempat menggelar operasi ga-bungan dalam rangka siaga satu

pengamanan pelantikan presiden, Senin (20/10) sekitar pukul 14.00 wib di Jalan Desa Sendang akses Suramadu. Pada saat itu, kedu-

anya berboncengan mengandarai sepeda motor Yahama Mio. Meli-hat gerak- gerik kedua tersangka ini mencurigakan, petugas kepoli-sian memberhentikannya.

Setelah dihentikan, petugas melakukan pengeledahan terha-dap kedua tersangka tersebut. Ke-mudian, di dalam saku salah satu tersangka MA ditemukan narkoba jenis ekstasi sebanyak tiga butir. Tersangka tak bisa mengelak saat petugas mendapati barang har-am tersebut. Diakui, barang itu baru saja di dapat dari salah satu bandar di Desa Parseh Kecama-tan Socah yang memang terkenal

dengan kampung narkoba itu.“Saat kami interogasi kedu-

anya mengaku telah melakukan pesta narkoba di Desa Parseh Kecamatan Socah. Keduanya mengkonsumsi barang ini, ka-rena frustasi dengan masalah ke-luarga. Kebetulan memang masih bertetanggaan. Satu butir pil itu seharga 300 ribu,” jelas Kapol-res Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kasatresnarkoba, Iptu Heri Kusnanto.

Menurut Hery untuk mem-pertanggung jawabkan perbua-tannya, tersangka terancam dijerat pasal 112 ayat 1 Undang-

undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ku-rungan minimal 4 tahun maksi-mal 12 tahun penjara. Pember-antasan kasus penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas uta-ma Polres setempat. Namun, pihaknya juga mengaku kesu-litan membekuk para bandar di kampung narkoba.

“Ya kami merasa kesulitan, personel terbatas jadi harus di bantu dari Polda Jawa Timur. Selain itu, medan menuju kam-pung narkoba juga berat,” tan-dasnya.

=Doni Heriyanto/raH

Frustasi Hadapi Masalah KeluargaDua Pemuda Konsumsi NarkobaBANGKALAN - Seseorang yang memiliki masalah ser-ingkali tidak bisa mengontrol diri. Bahkan cenderung nekad melakukan suatu perbuatan yang menjerumuskan ke suatu hal yang bersifat negatif, seperti yang dilakukan MA (26) dan EH (22), warga Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Gara-gara terbelit masalah keluarga, keduanya memilih mengkonsumsi narkoba untuk menenangkan diri. Bukannya tambah tenang, justru keduanya kini harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Bangkalan.

DIBEKUK. Dua tersangka penyalahgunaan narkoba saat diamankan di Polres Bangkalan karena kedapatan menyimpan tiga butir pil ekstasi.

Page 30: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN IIIN Bangkalan

BANGKALAN - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan perketat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan digelar pada 22 - 24 Oktober mendatang. Peserta tidak boleh memakai jam tangan. Pelaran-gan menggunakan jam tangan itu dilatarbelakangi semakin canggihnya penggunaan akse-soris di sejumlah anggota tubuh manusia.

“Tujuannya untuk meng-hindari joki. Jadi kami im-bau tidak menggunakan jam tangan,” ungkap Kepala BKD Bangkalan, Roosly Haryono.

Selain jam tangan, ditegas-kan mantan Kepala Bapemmas itu, penggunaan kacamata juga menjadi pertimbangan pihak BKD setempat. Kalau kaca mata dengan lensa minus, plus, atau silinder tidak masalah. Kecuali kacamata aksessoris seperti Google Glass tidak boleh. Hal itu dilakukan, untuk menjaga segala kemungkinan terburuk seperti penggunaan joki dalam pelaksanaan tes CPNS yang akan digelar di Gedung Merde-ka, Jalan Letnan Sunarto 15 itu.

“Kami pastikan pelaksanaan tes akan berjalan dengan lancar dan transparan,” imbuhnya.

Adapun peserta Tes CPNS Bangkalan 2014 itu akan diikuti 1546 peserta yang akan mem-perebutkan 62 formasi. Pelak-sanaan tes dibagi menjadi lima

sesi per hari . Dalam setiap sesi diikuti 100 peserta. Sehingga dalam sehari, 500 perserta su-dah mengikuti ujian. Kecuali di hari terakhir, jumlah pesertanya sebanyak 546 orang.

“Dimulai pukul 06.30 hingga 16.55 WIB dengan rincian per sesi memakan waktu 2 jam lebih 25 menit. Peserta harus tahu nomor peserta dan masuk sesi keberapa,” paparnya.

Dalam pelaksanaan tes secara online tersebut, semua perangkat termasuk server dise-diakan Panitia Seleksi Nasional (panselnas). Perlatan itu akan tiba H-1 ujian untuk dilaku-kan uji jaringan dan dilakukan penyegelan hingga pelaksanaan tes dimulai.

Tes CPNS ini akan meng-gunakan soal multiple choice dengan pilihan jawaban A sampai E. Pembagian soal dilakukan secara acak untuk menhindari soal sama satu ruangan.

“Di dilayar lebar akan nam-pak lampu hijau sebagi tanda soal sudah dikerjakan semua. Merah berarti masih ada yang belum mengerjakan. Di layar besar itu, peserta juga bisa secara langsung mengetahui hasil tes sekaligus mengikuti perkembangan nilai tertinggi. Semuanya transparan. Untuk itu kami perketat pelaksanaan-nya,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

HIDARI PERJOKIAN

Peserta Tes CPNS Dilarang Pakai Jam Tangan

“Pertanggal 30 Spetember 2014, yang telah memenuhi tar-get 100 persen hanya Kecamatan Tanah Merah dan kecamatan Tragah. Sedangkan 16 kecama-tan lainnya masih belum,” ujar Kepala Dinas Pendapatan (Dis-penda) Kabupaten Bangkalan, Setyabudi.

Sementara kecamatan lainn-

ya, kata Setyabudi, masih berkisar antara 43 persen hingga 79 pers-en. Ada kecamatan yang sudah hampir lunas ada juga yang masih nol persen. Guna menggenjot pencapaian target, Dispenda Bangkalan memberlakukan denda sebesar dua persen dari pajak ter-hutang. Pembayaran denda terse-but dilakukan setiap bulan sekali.

“Denda sebesar itu sudah menjadi konsekuensi bagi yang tidak melunasi. Dengan harapan bisa mencapai target,” tegasnya.

Ia menambahkan hingga di minggu ketiga di bulan Okto-ber ini, jumlah realisasi PBB dari setiap kecamatan yang belum mencapai target terus bertam-bah. Hal itulah yang membuat Setijabudi optimis target PBB bisa rampung di akhir tahun. Apalagi pembayaran PBB ini kan dilaku-kan secara online. Di mana setiap jam ada wajib pajak yang memba-yar di bank.

“Jadi saya optimis pada akhir tahun, realisasi penerimaan PBB sudah mencapai 100 persen,” tan-dasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Realisasi Penerimaan PBB Belum MaksimalHanya Dua Kecamatan Mencapai 100 persenBANGKALAN – Dua bulan menjelang tutup tahun, real-isasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabu-paten Bangkalan tahun 2014 belum maksimal. Hasil per-olehan masih berkisar di angka 55,01 persen atau sebesar Rp 2,5 miliar dari total target Rp 4,6 miliar. Realisasi penerima PBB tersebut masih jauh dari harapan. Apalagi dari 18 kecamatan yang ada, hanya dua kecamatan yang telah mencapai 100 persen.

BANGKALAN - Setelah resmi dilantik menjadi presiden RI ke-7, janji Joko Widodo yang dikeluarkan saat kampa-nye mulai ditagih oleh masyarakat. Salah satunya janji menge-nai Indonesia sehat yang pernah diuta-rakan. Pelayanan kesehatan ter-hadap masyarakat miskin masih belum maksimal.

Meski pemer-intah sudah memberlakukan UU-SJSN melalui lembaganya BPJS. Namun, hal itu dinilai masih belum optimal. Apalagi, ada beberapa atu-ran yang kurang mendukung masyarakat mis-

kin, sehingga perlu perbaikan di bidang kes- ehatan,

agar be-

nar-benar menyentuh dan dira-sakan langsung masyarakat.

“Pemerintahan Jokowi-JK harus peka terhadap persoalan kesehatan masyarakat lebih-

lebih setelah diberlakukannya UU-SJSN melalui lemba-

ganya BPJS,” kata Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim, Ardiansyah, saat berada di Bangkalan, Selasa (21/10).

Menurutnya, banyak masyarakat mengeluh-kan pelayanan yang di-berikan BPJS. Janji Jokowi tentang Indonesia Sehat harus dijadikan program unggulan. Selama ini program kementerian kesehatan lebih pada

upaya kuratif dan reha-bilitatif. Kedepan, pemer-

intahan baru ini lebih pada upaya promotif dan preventif.

Salah satu jalannya adalah ak-tifkan desa siaga dan menteri kesehatan yang ahli di bidang kesehatan masyarakat.

“Serta harus punya kepedulian yang tinggi terha-dap warga miskin. Sehingga bisa mewujudkan Indo-nesia Sehat dan tidak ada

lagi pasien dari kalangan masyarakat miskin ter-

lantar,” terangnya. =MOH RIDWAN/RAH

PRESIDEN RI

Program Kesehatan Jokowi Mulai Ditagih

Page 31: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III OIndustri Lokal

Banyak usaha yang bisa dilakukan, tetapi harus sesui den-gan kemampuan atau bakat serta ketersedian modal awal perlu juga diperhatiakn. Salah satu usaha yang masih cukup lebar peluang pasarnya adalah usaha roti bakeri.

Seperti yang dilakoni Hi-dayat, dijalan raya R. adbul aziz pamekasan, yang sudah hampir 10 tahun terakhir menggeluti usaha roti, sejak dirinya masih tinggalmbersama orang tuany di kabupaten bangkalan, hingga pindah ke pamekasan, tetap usaha roti bakeri.

Diceriatakan, Hidayat, Usaha roti itu dimulai saat dirinya ter-paksa harus berheti bekerja dari perusahan roti bakery karena di pindah ke kota lain, pada tahun 2004 silam. Dalam masa mencari kerja, muncul ide untuk membu-ka usaha pembuatan roti sendiri.

Dengan bermodal uang Rp 300 ribu dan pengalaman mem-buat roti, dirinya nekad membuka usaha roti. Namun, karena tidak cukup ilmu dalam membuat roti, pembuatan roti pertama gagal total, semua hasilnya tidak bisa dijual ke masyarakata karena hasilnya keras.

Lalu, dengan keyakinan yang tinggi, dengan uang yang tersisa usaha roti itu terus di lakukan, pada pembuatan kedua pem-buatan roti sudah bisa dipasar-kan meskipun hasilnya belum sempurna. percobaan demi percobaan terus dilakukan untuk menghasilkan roti yang empuk dan memililki rasa yang enak sehingga di terima di pasaran. Percobaan itu baru sempurna dan resepnya tidak diubah lagi sete-lah usahanya itu berjalan selama empat tahun.

“Setelah gagal, uang yang tersisa hanya seratus ribu rupian, dengan uang itu alhamdullah meskipun tidak seratus persen berhasil pembutan kedua bisa dipasarkan, saya terus melakukan perbaikan dalam setiap adona yang dibuat,” katanya.

Dengan resep yang telah di patenkan itu, usaha roti yang

diberi nama Putra Pertiwi, bisa terus di terima di masyarakat ditengah gempuran persangian banyak tumbunya usaha roti baik dia pulau Madura sendiri maupun jari pulau jawa.

Dengan bermodal pengalam yang dimilikinya, Hidayat tetap bisa mempertahankan usah-anya itu. Meskipun terkadang harga bahan roti terjadi fluktuasi (kenaikan cepat). Dimana para pengusaha roti harus gulung tikar. Usaha milknya tetap bisa bertahan mesikun saat itu terjadi keuntungan yang didapatkan jadi berkurang.

Sambil mengaduk adonan rotinya yang terdiri dari tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam, susu cair, air, ragi, dan mentega. Hidayat terus bercer-ita tentang suka-duka menjadi pengusaha roti. Masa keemasan usahanya itu terjadi pada tathun 2006 sampai 2007. Pada waktu itu dirinya sudah memiliki 50 kar-yawan, 11 diantara adalah tenaga marketing (salesman).

Dengan tenaga yang cukup kuat itu, pemasaran rotinya tidak hanya di pasarkan di Pame-kasan. namun, juga dipasarkan di wilayah lainnya seperti Kabu-paten Sampang dan Sumenep. Kemuadian, hari terus bergulir , waktu terus berganti. Seiring dengan itu banyak para tenaga alesmannya yang pindah ke peru-sahaan lain.

Akibatnya, dengan berkuran-gannya tenaga penjualan sangat mempengaruhi usaha rotinya itu. Saat ini dirinya hanya memilki 8 karyawan, 3 diantaranya adalah tenaga penjulanlan yang hanya untuk pemasaran di wilayah Pamekasan saja.

Namun, dirinya cukup bang-ga dengan usahanya itu. Sebab dari usaha miliknya itu sudah melahirkan banyak pengusaha-pengusaha roti. “mereka yang ke-luar dari sini kebanyak membuka usaha sendiri di kotanya. Ada yang buka di Bondoswoo dan Mo-jokerto serta beberapa kabupaten lain di Jawa Timur,” ungkpanya.

Meskipun, karyawannya ting-

gal 8 orang, usaha roti bakery mi-liknya itu masih cukup tangguh untuk bersaing dengan roti-roti lainya yang ada di pasaran. Hal itu terbukti dengan omset (hasil kotor) dalam perbulannya masih mencapai Rp 90 sampai Rp 100

juta per .Dengan nilai itu, Hidayat

memperkirakan keuntungan yang didapatkan dirinya mencapai 10 sampai 15 persen atau sekitar 10 sampai 15 juta dalam setiap bulannya. =ALI SYAHRONI/RAH

Peluang Usaha Roti Masih EmpukPAMEKASAN – Setiap tahun anak yang lulusan sekolah terus bertambah, sementara ladang usaha masih jalan di tempat. Sehingga memaksa seseorang untuk membuka usaha sendiri, yang dimulai dari industri kecil atau home industry.

SIBUK. Hidayat sedang membuat

adonan roti di rumahnya, Jalan

R. Adbul Aziz Pamekasan

Page 32: e Paper Koran Madura 22 Oktober 2014

KORAN MADURARABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RA

Banyak usaha yang bisa dilaku-kan, tetapi harus sesuai dengan kemampuan atau bakat serta ket-ersediaan modal awal perlu juga diperhatikan. Salah satu usaha yang masih cukup lebar peluang pasarnya adalah usaha roti bakeri.

Selengkapnya INDUSTRI LOKAL | Hal. O

PELUANg USAHA ROTI MASIH EMPUK

RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III P

Perempuan lulusan S1 Unesa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tersebut hen-

dak mengatakan kepada kita semua bahwa kesuksesan

itu diraih bukan dari malas dan berleha-leha, namun dengan keringat, tekad, dan

kerja keras. Siapapun akan bersepakat bahwa sukses itu tidak datang dari langit, ia datang ketika seseorang melewati jalan terjal yang berliku. Sebab takdir itu hanya akan bersahabat dengan orang-orang yang punya keinginan yang kuat.

Maka tak salah jika peremp-uan kelahiran Sumenep, 20 Maret 1986 itu merupakan salah satu dari sekian perempuan yang punya keinginan kuat untuk menjadi orang yang sukses di bidang bisnis. Bahkan ia memimpikan menjadi seorang ekonom yang andal.

Namun, ia sadar, menjadi seorang ekonom yang andal tentu

tidak mudah, kata perempuan yang akrab dipanggil Nita itu, kita harus konsisten dalam bidang ilmu yang kita minati, bahkan dituntut untuk terus fokus mempelajari tentang seluk beluk ilmu ekonomi. Sama halnya dengan mereka yang ingin menjadi ahli hukum, maka merekapun harus fokus mempela-jari ilmu hukum.

Sebab, hemat karyawati BRI Cabang Sumenep itu, seorang ahli tidak cukup hanya mengandalkan teori, tetapi ia harus terbukti. Iya, ada banyak hal yang harus dilalui oleh seorang ahli, salah satunya adalah tiada henti belajar. Kenapa harus belajar, karena seorang ahli itu fokus dalam mempelajari bidang ilmu yang diminatinya. Dalam mempelajari suatu bidang, kita juga harus disiplin, baik disip-lin waktu maupun energi yang kita berikan.

Selain itu, punya kemampuan berkomunikasi yang baik. Komu-nikasi itu sangat menentukan

bagi mereka yang punya kemampuan dibidang ilmu yang ia geluti. Misal, seorang ahli dibidang musik, ia akan berkomuni-kasi melalui lagu dan syair-syair yang ia ciptakan. Sama halnya, dengan seorang ahli ekonomi, ia akan ser-ing membericarakan seputar ekonomi ketimbang bicara masalah hukum. “Dengan ser-ing berkomunikasi terkait bidang ilmu yang kita minati maka secara tidak sadar itu akan terus men-gasah kemampuan kita. Seorang pesepak bola yang berhasil adalah ia yang setiap hari berinteraksi dan berkomunikasi dengan bola. Maka sering-seringlah berdiskusi, bertanya pada forum-forum resmi seperti seminar, simposium, dan lain-lain,” tambahnya.

Melihat impian itu, Nita seolah kian memiliki energi besar dalam

membangkitkan semangat dan motivasi untuk menjadi seorang yang tidak seka-dar sukses, tetapi juga mulia dalam kehidupan. Apa yang ia katakan menggambarkan potret perjuangan hidupnya saat

masih berproses, baik di kampus maupun di luar kampus. Nita menyadarkan kita bahwa setiap insan akan meraih kesuksesan yang ia inginkan sejauh ia yakin bahwa dirinya memang akan sukses. “Hanya satu hal, jan-gan percaya pada bakat, tetapi percayalah pada usaha dan proses yang kita lakukan. Sebab orang yang sukses itu bukan dibentuk ka-rena bakat, tetapi tekad,” ucapnya sembari mengakhiri pembicaraan kita waktu itu.

=SYAMSUNI

“Sukses itu berawal dari motivasi dan tekad yang kuat. Tak ada kesuksesan itu didapat

dengan mudah, semuanya karena proses yang panjang. Lihatlah orang-orang yang sukses di

zamannya, bukan karena memiliki cukup materi atau lahir karena bakat, tetapi karena tekad yang kuat,” ucap Renita Dwita Angelina saat

bincang-bincang santai dengan Koran Madura.

Bukan Hebat, TeTapi Tekad

Nama : Renita Dwita angelina

Panggilan : NitaAlamat : Jl. Pepaya No. 22

KarangduakTetala : Sumenep, 20 Maret

1986Hobi : Sport, Travelling,

Kolektor, dan ShoppingCita-cita : Menjadi Pengusaha

SuksesAktifitas : bekerja di BRI

Cabang Sumenep

Pendidikan=SDN Karangduak III=SMPN 1 Sumenep=SMAN 1 Sumenep=S1 Fak. Ekonomi Akuntansi

Universitas Surabaya