e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

16
Luka Negeri Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MA Zakitaro Budayawan Muda Madura Cak Munali A da banyak hal yang membuat negeri tercinta ini terpuruk. Di- antaranya, lemahnya penegakan hukum, pemerataan ekonomi yang gagal, pengabaikan terhadap kepatu- tan, dan hilangnya gotong-royong. Lalu penduduknya merasa sunyi sebagaima- na Kahlil Gibran kesepian. Ia merasa dilahirkan ketika setiap jiwa memuji kelemahan dan menyalahkan kebajikan yang tak terpandang. Karena itu, negeri ini seperti tempat sampah raksasa di- mana setiap perokok membuang pun- tung sembarangan. Gayus yang mengambil hak negara untuk kehidupan rakyatnya merasa se- mua yang dihadapi adalah miliknya. Gayus lainnya berjibaku menjadi mon- ster baru dan menggergaji negara. Ach- mad Fathanah, pemilik nama yang baik, menyeret hamba-hamba baru yang tidak tahu menahu, atau sebenarnya sudah tahu dan menikmati bersama- sama. Di sini jungkir balik terjadi sam- pai pada suatu ketika seorang warga berjanji tidak memberi nama Achmad Fathanah terhadap bayi yang dikand- ungnya. Karena nama pada bangsa hari ini ; tak lagi sepenuhnya berharga. Sebenarn- ya, hidup telah mengajari kita secara diam-di- am. Semakin ke- sal pada hidup, sejatinya kian jauh darinya. Tetapi apa yang disampaikan Rabindranath Tagore itu tidak sesuai dengan negeri ini se- bagaimana Mahfud MD yang berkeluh tentang sebagian ilmu yang direng- kuhnya dari luar negeri menjadi tidak cocok diterapkan di negara ini. Kita lupa bahwa sabar saat ini sudah tidak cukup karena kesesatan sudah terlampau jauh dimana iman berdiri tanpa amal. Inilah yang menjadi alasan bagi Thomas Hobbes yang menderita fobia terhadap gelap. Sehingga kapan dan di manapun, ia selalu minta lampu din- yalakan, bahkan pada saat tidur. Begitu pula Degas, pelukis Perancis, mengaku fobia terhadap bunga. Ia senantiasa pucat pasi bila mencium aroma bunga. Lalu Erasmus, pemikir dan filsuf huma- nis Belanda, mengalami sindroma ikan; seekor binatang yang membuatnya de- mam walau untuk sekedar dilihat. Ban- yak yang berharap di sisi Thomas, Indo- nesia bukan sebagai bunga yang akan membuatnya demam. Semrautnya negara sejatinya tidak hanya terjadi di negeri ini. Tetapi akutnya sebuah penyakit, Indonesia menjadi jawaban. Dibanding Hong- kong 1977, korupsi di tanah ini belum ada apa-apa. Saat itu, sopir ambulan di Hongkong tidak mau menstarter mo- bil jika belum mendapat “uang rokok”. Begitu akutnya korupsi di Hongkong, 99,9% anggota polisi, hakim, dan jaksa terlibat dengan mafia serta tindakan kriminal. Sampai akhirnya, negara itu melakukan langkah drastis; semua polisi, hakim, dan jaksa dipecat! Situasi ini dalam bahasa kita yang sederhana; amputasi nasional. Sebenarnya, negeri ini kaya karena berdiri di atas tanah berlian. Namun mutiara ini diakusisi menjadi milik perorangan. Pertambangan emas ter- besar dan terbaik di Freeport tersedot begitu saja. Pertambangan emas ini telah menghasilkan lebih 7,3 juta ons tembaga dan 724,7 juta ons emas. Dari total pendapatan itu, pemilik kedaula- tan hanya mendapatkan 1 persen. Ini belum cadangan gas alam di Natuna yang mengalirkan gas 202 triliun kaki kubik. Ini juga belum hutan tropis ter- besar di dunia seluas 39.549.447 hektar. Negara ini punya lautan terluas di du- nia yang samudra Pasific-Hindia. Selain i t u , negeri ini juga kaya koruptor dimana negara lain tak pu- nya sebegitu banyak. = g PAMANGGHI Sebenarnya, negeri ini kaya karena berdiri di atas tanah berlian. Namun mutiara ini diakusisi menjadi milik perorangan. 23 MEI 2013 KAMIS Janda Berdua masuk ke sebuah rumah ma- kan, Matrawi, saat menunggu pelayan datang berbisik pada Burhan. “Di sini, ada janda.” “Wah asyik nih. Yang mana?,” tanya Burhan berbisik. “Itu yang pakai kebaya?” kata Ma- trawi dengan isyarat mata. “Nenek itu?” “Iya. Dia janda,” jawab Matrawi cekikikan. “Asem.” JAKARTA-Pemerintah secara resmi mengusulkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi pada Juni 2013 mendatang. Dalam do- kumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nega- ra Perubahan (RAPBN-P) 2013, pemerintah akan menaikkan harga BBM Bersubsidi jenis premium sebesar 2000 men- jadi Rp6.500, dan solar Rp1000 menjadi Rp5.500. Demikian pernyataan resmi Menteri Keuangan, Chatib Basri seperti disampai- kan dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR membahas RAPBN-P 2013 yang juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana dan Dep- uti Gubernur Bank Indonesia, Perry War- jiyo di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (22/5). “Pengendalian subsidi BBM mela- lui kenaikan harga premium Rp2.000/ liter dan harga solar Rp1.000/liter per Juni 2013,” kata Chatib. Sebelumnya, Chatib menjelaskan, berbagai alasan diajukannya RAPBN-P 2013 ini terkait dengan perkembangan ekonomi global yang telah menyebabkan berbagai asumsi ekonomi makro berubah. Misalnya, pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 6,2 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 6,8 persen. “Ini men- gakibatkan penerimaan pajak tidak akan mencapai target, sedangkan pengeluaran pemerintah membengkak, terutama un- tuk subsidi BBM,” terangnya. Hal ini menyebabkan APBN tertekan, diperkirakan bisa mencatat defisit 3,8 persen dari PDB, apabila Pemerintah tidak mengambil kebijakan apa-apa. Ini berarti Pemerintah terancam melanggar UU yang membatasi defisit sampai 3 persen saja. “Defisit akan jauh lebih besar diatas 3 persen seandainya tidak dilakukan upaya- upaya yang tepat berkaitan dengan kebi- jakan subsisi BBM,” jelas dia. Selama ini kata dia kebijakan subsidi BBM memberi banyak manfaat kepada kelompok menengah keatas. Karena itu, alokasi BBM bersubsidi harus didesain ulang agar benar-benar berpihak ke raky- at. Sehingga kalau dialokasikan kepada kelompok menengah kebawah yang ber- hak mendapatkan subsidi akan lebih baik. Tanpa penyesuaian atau kenaikan harga BBM maka ada ancaman terhadap stabili- tas makro yang pada akhirnya menganggu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. “ Siapa yang mengkonsumsi BBM ter- besar selama ini? 90 persen adalah mobil pribadi dan sepeda motor. Sekitar 8 pers- en kendaraan umum. Karena itu, struktur subsidi ini harus dibenahi karena sudah tidak adil,” pungkas dia. Dalam pemaparannya, Chatib menga- takan, pemerintah mengalokasikan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM/BLT) sebesar Rp11,6 triliun. Pro- gram perlindungan sosial sebesar Rp12,5 triliun yang terdiri dari beras untuk orang miskin Rp4,3 triliun, beasiswa untuk siswa miskin Rp7,5 triliun dan program keluarga harapan Rp700 miliar. “Tambahan dana untuk pembangunan infrastruktur dasar Rp6 triliun,” ucapnya. Dia merincikan, perubahan asumsi makro ekonomi lainnya adalah inflasi diperkirakan akan mencapai 7,2 pers- en dari asumsi sebelumnya sebesar 4,9 persen. Indonesia Price Crude (ICP) men- jadi USD108 per barel dari sebelumnya USD100/barel. Nilai tukar ruiah terha- dap dolar Amerika Serikat menjadi 9.600 dari sebelumnya 9.300. Lifting minyak di 2013 diperkirakan sebesar 840 ribu barel/ hari, padahal asumsi sebelumnya 900 ribu barel/hari. Lifting gas diasumsikan men- jadi 1.240 ribu barel/hari setara minyak, sebelumnya 1.360 ribu barel/hari setara minyak. (gam/bud/abe) Juni Harga BBM Naik ANTISIPASI KENAIKAN BBM. Seorang pengunjukrasa melompat di atas perisai anggota Unit Pengendalian Massa (Dalmas) Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, saat Simulasi Penanganan Unjukrasa Terpadu di Kantor Pertamina Marketing Opt Regional V Surabaya, Rabu (22/5). Kegiatan hasil kerjasama PT Pertamina Persero) dan Polrestabes Surabaya tersebut, dalam rangka antisipasi pengamanan terkait rencana kenaikan harga BBM tahun 2013. ant/eric ireng PROBOLINGGO - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah mengunjungi Kota Probolinggo dan bersilat- urahmi dengan ratusan abang becak beserta isteri di Jalan Sunan Bonang Kelurahan Jre- beng Wetan Kecamatan Kedopok. Kepada mereka Said menyampaikan hal-hal yang ingin ia perbuat bila nanti ter- pilih. “Nanti, kalau saya mendapat amanah dan terpilih menjadi wakil gubernur men- dampingi Bambang Dwi Hartono akan saya lakukann perbai- kan dengan program Kartu Jempol warga miskin,”tandas Said Abdullah. Menurutnya, ga- gasan program Kartu Jempol untuk warga miskin itu sudah direncanakan semenjak menjadi anggota Komisi VIII DPR RI hingga duduk di Badan Anggaran (Banggar). Program tersebut, lanjut Said Abdul- lah, akan jauh lebih baik dari program BOS. Sebab, segala kebutuhan anak sekolah akan terpenuhi, seperti baju seragam, buku, alat tulis, dan sebagainya. “Satu anak akan membutuhkan angga- ran lebih dari Rp. 1 juta pertahun. Insyaal- lah, kalau saya terpilih dan diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, program Kartu Jempol Warga Miskin akan segera direalisasikan,”pungkasnya. (hud/ara) JELANG PILGUB JATIM Bambang-Said Janjikan Kartu Jempol SOSIALISASI. Said Abdullah sedang menggelar silaturrahmi bersama ratusan isteri tukang becak di Probolinggo jawa timur. huda/koran madura SUBSIDI Pemerintah berencana melarang pembelian BBM bersubsidi bagi mobil pribadi keluaran tahun 2000 ke atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Haa Rajasa menyatakan pembatasan BBM bersubsidi akan dilakukan di Jabodetabek terlebih dahulu. Kementerian ESDM menyebar spanduk bertuliskan ‘Premium adalah BBM bersubsidi hanya untuk golongan dak mampu’ Rencana pembataasan pemakaian BBM bersubsidi khusus bagi mobil dinas pemerintah, BUMN, serta BUMD di Jawa dan Bali Pemerintah memutuskan membatasi pemakaian BBM bersubsidi untuk mobil pelat hitam berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas Rencana pembatasan BBM bersubsidi dengan menerapakan dua harga kemudian digan dengan rencana penaikan harga BBM di bawah Rp 6.500/liter Pemerintah secara resmi mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada 2013 dalam APBN-P 2013. Pembatasan pembelian BBM bersubsidi dikaji bagi semua kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor Dua opsi pembatasan BBM bersubsidi disiapkan, yaitu melarang semua kendaraan berpelat hitam atau melarang kedaraan berpelat hitam keluaran tahun 2005 ke atas. Pemerintah akan melarang semua mobil pribadi menggunakan premium bersubsidi 21 April 2010 14 Desember 2010 1 April 2011 19 April 2011 23 April 2011 April 2013 22 Mei 2013 26 Mei 2010 26 November 2010 2 Desember 2010

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 00123 | TAHUN II 1

Luka Negeri

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MA ZakitaroBudayawan Muda Madura

Cak Munali

Ada banyak hal yang membuat negeri tercinta ini terpuruk. Di-antaranya, lemahnya penegakan

hukum, pemerataan ekonomi yang gagal, pengabaikan terhadap kepatu-tan, dan hilangnya gotong-royong. Lalu penduduknya merasa sunyi sebagaima-na Kahlil Gibran kesepian. Ia merasa dilahirkan ketika setiap jiwa memuji kelemahan dan menyalahkan kebajikan yang tak terpandang. Karena itu, negeri ini seperti tempat sampah raksasa di-mana setiap perokok membuang pun-tung sembarangan.

Gayus yang mengambil hak negara untuk kehidupan rakyatnya merasa se-mua yang dihadapi adalah miliknya. Gayus lainnya berjibaku menjadi mon-ster baru dan menggergaji negara. Ach-mad Fathanah, pemilik nama yang baik, menyeret hamba-hamba baru yang tidak tahu menahu, atau sebenarnya sudah tahu dan menikmati bersama-sama. Di sini jungkir balik terjadi sam-pai pada suatu ketika seorang warga berjanji tidak memberi nama Achmad Fathanah terhadap bayi yang dikand-ungnya. Karena nama pada bangsa hari ini ; tak lagi sepenuhnya berharga.

S e b e n a r n -ya, hidup telah mengajari kita secara diam-di-am. Semakin ke-sal pada hidup, sejatinya kian jauh darinya. Tetapi apa yang d i s a m p a i k a n Rabindranath Tagore itu tidak sesuai dengan negeri ini se-bagaimana Mahfud MD yang berkeluh tentang sebagian ilmu yang direng-kuhnya dari luar negeri menjadi tidak cocok diterapkan di negara ini. Kita lupa bahwa sabar saat ini sudah tidak cukup karena kesesatan sudah terlampau jauh dimana iman berdiri tanpa amal.

Inilah yang menjadi alasan bagi Thomas Hobbes yang menderita fobia terhadap gelap. Sehingga kapan dan di manapun, ia selalu minta lampu din-yalakan, bahkan pada saat tidur. Begitu pula Degas, pelukis Perancis, mengaku fobia terhadap bunga. Ia senantiasa pucat pasi bila mencium aroma bunga. Lalu Erasmus, pemikir dan filsuf huma-nis Belanda, mengalami sindroma ikan; seekor binatang yang membuatnya de-mam walau untuk sekedar dilihat. Ban-yak yang berharap di sisi Thomas, Indo-nesia bukan sebagai bunga yang akan membuatnya demam.

Semrautnya negara sejatinya tidak hanya terjadi di negeri ini. Tetapi akutnya sebuah penyakit, Indonesia menjadi jawaban. Dibanding Hong-kong 1977, korupsi di tanah ini belum ada apa-apa. Saat itu, sopir ambulan di Hongkong tidak mau menstarter mo-bil jika belum mendapat “uang rokok”. Begitu akutnya korupsi di Hongkong, 99,9% anggota polisi, hakim, dan jaksa terlibat dengan mafia serta tindakan kriminal. Sampai akhirnya, negara itu melakukan langkah drastis; semua polisi, hakim, dan jaksa dipecat! Situasi ini dalam bahasa kita yang sederhana; amputasi nasional.

Sebenarnya, negeri ini kaya karena berdiri di atas tanah berlian. Namun mutiara ini diakusisi menjadi milik perorangan. Pertambangan emas ter-besar dan terbaik di Freeport tersedot begitu saja. Pertambangan emas ini telah menghasilkan lebih 7,3 juta ons tembaga dan 724,7 juta ons emas. Dari total pendapatan itu, pemilik kedaula-tan hanya mendapatkan 1 persen. Ini belum cadangan gas alam di Natuna yang mengalirkan gas 202 triliun kaki kubik. Ini juga belum hutan tropis ter-besar di dunia seluas 39.549.447 hektar. Negara ini punya lautan terluas di du-nia yang samudra Pasific-Hindia. Selain

itu, negeri ini juga kaya koruptor dimana negara lain tak pu-

nya sebegitu banyak. =

g PAMANGGHI

Sebenarnya, negeri ini

kaya karena berdiri di atas tanah berlian.

Namun mutiara ini diakusisi

menjadi milik perorangan.

23 MEI 2013 KAMIS

JandaBerdua masuk ke sebuah rumah ma-

kan, Matrawi, saat menunggu pelayan datang berbisik pada Burhan. “Di sini, ada janda.”

“Wah asyik nih. Yang mana?,” tanya Burhan berbisik.

“Itu yang pakai kebaya?” kata Ma-trawi dengan isyarat mata.

“Nenek itu?”“Iya. Dia janda,” jawab Matrawi

cekikikan.“Asem.”

JAKARTA-Pemerintah secara resmi mengusulkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi pada Juni 2013 mendatang. Dalam do-kumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nega-ra Perubahan (RAPBN-P) 2013, pemerintah akan menaikkan harga BBM Bersubsidi jenis premium sebesar 2000 men-jadi Rp6.500, dan solar Rp1000 menjadi Rp5.500.

Demikian pernyataan resmi Menteri Keuangan, Chatib Basri seperti disampai-kan dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR membahas RAPBN-P 2013 yang juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana dan Dep-uti Gubernur Bank Indonesia, Perry War-jiyo di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (22/5). “Pengendalian subsidi BBM mela-lui kenaikan harga premium Rp2.000/liter dan harga solar Rp1.000/liter per Juni 2013,” kata Chatib.

Sebelumnya, Chatib menjelaskan, berbagai alasan diajukannya RAPBN-P 2013 ini terkait dengan perkembangan

ekonomi global yang telah menyebabkan berbagai asumsi ekonomi makro berubah. Misalnya, pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 6,2 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 6,8 persen. “Ini men-gakibatkan penerimaan pajak tidak akan mencapai target, sedangkan pengeluaran pemerintah membengkak, terutama un-tuk subsidi BBM,” terangnya.

Hal ini menyebabkan APBN tertekan, diperkirakan bisa mencatat defisit 3,8 persen dari PDB, apabila Pemerintah tidak mengambil kebijakan apa-apa. Ini berarti Pemerintah terancam melanggar UU yang membatasi defisit sampai 3 persen saja. “Defisit akan jauh lebih besar diatas 3 persen seandainya tidak dilakukan upaya-upaya yang tepat berkaitan dengan kebi-jakan subsisi BBM,” jelas dia.

Selama ini kata dia kebijakan subsidi BBM memberi banyak manfaat kepada kelompok menengah keatas. Karena itu, alokasi BBM bersubsidi harus didesain ulang agar benar-benar berpihak ke raky-at. Sehingga kalau dialokasikan kepada kelompok menengah kebawah yang ber-hak mendapatkan subsidi akan lebih baik. Tanpa penyesuaian atau kenaikan harga BBM maka ada ancaman terhadap stabili-tas makro yang pada akhirnya menganggu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

“ Siapa yang mengkonsumsi BBM ter-besar selama ini? 90 persen adalah mobil pribadi dan sepeda motor. Sekitar 8 pers-en kendaraan umum. Karena itu, struktur subsidi ini harus dibenahi karena sudah tidak adil,” pungkas dia.

Dalam pemaparannya, Chatib menga-takan, pemerintah mengalokasikan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM/BLT) sebesar Rp11,6 triliun. Pro-gram perlindungan sosial sebesar Rp12,5 triliun yang terdiri dari beras untuk orang miskin Rp4,3 triliun, beasiswa untuk siswa miskin Rp7,5 triliun dan program keluarga harapan Rp700 miliar. “Tambahan dana untuk pembangunan infrastruktur dasar Rp6 triliun,” ucapnya.

Dia merincikan, perubahan asumsi makro ekonomi lainnya adalah inflasi diperkirakan akan mencapai 7,2 pers-en dari asumsi sebelumnya sebesar 4,9 persen. Indonesia Price Crude (ICP) men-jadi USD108 per barel dari sebelumnya USD100/barel. Nilai tukar ruiah terha-dap dolar Amerika Serikat menjadi 9.600 dari sebelumnya 9.300. Lifting minyak di 2013 diperkirakan sebesar 840 ribu barel/hari, padahal asumsi sebelumnya 900 ribu barel/hari. Lifting gas diasumsikan men-jadi 1.240 ribu barel/hari setara minyak, sebelumnya 1.360 ribu barel/hari setara minyak. (gam/bud/abe)

Juni Harga BBM Naik

ANTISIPASI KENAIKAN BBM. Seorang pengunjukrasa melompat di atas perisai anggota Unit Pengendalian Massa (Dalmas) Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, saat Simulasi Penanganan Unjukrasa Terpadu di Kantor Pertamina Marketing Opt Regional V Surabaya, Rabu (22/5). Kegiatan hasil kerjasama PT Pertamina Persero) dan Polrestabes Surabaya tersebut, dalam rangka antisipasi pengamanan terkait rencana kenaikan harga BBM tahun 2013.

ant/eric ireng

PROBOLINGGO - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah mengunjungi Kota Probolinggo dan bersilat-urahmi dengan ratusan abang becak beserta isteri di Jalan Sunan Bonang Kelurahan Jre-beng Wetan Kecamatan Kedopok.

Kepada mereka Said menyampaikan hal-hal yang ingin ia perbuat bila nanti ter-pilih. “Nanti, kalau saya mendapat amanah

dan terpilih menjadi wakil gubernur men-dampingi Bambang Dwi Hartono akan saya lakukann perbai-kan dengan program Kartu Jempol warga miskin,”tandas Said Abdullah.

Menurutnya, ga-gasan program Kartu Jempol untuk warga miskin itu sudah direncanakan semenjak menjadi anggota Komisi VIII DPR RI hingga duduk di Badan Anggaran (Banggar).

Program tersebut, lanjut Said Abdul-lah, akan jauh lebih baik dari program BOS. Sebab, segala kebutuhan anak sekolah akan terpenuhi, seperti baju seragam, buku, alat tulis, dan sebagainya.

“Satu anak akan membutuhkan angga-ran lebih dari Rp. 1 juta pertahun. Insyaal-lah, kalau saya terpilih dan diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, program Kartu Jempol Warga Miskin akan segera direalisasikan,”pungkasnya. (hud/ara)

JELANG PILGUB JATIM

Bambang-Said Janjikan Kartu Jempol

SOSIALISASI. Said Abdullah sedang menggelar silaturrahmi bersama ratusan isteri tukang becak di Probolinggo jawa timur.

huda/koran madura

SUBSIDI

Pemerintah berencana melarang pembelian BBM bersubsidi bagi mobil pribadi keluaran tahun 2000 ke atas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pembatasan BBM bersubsidi akan dilakukan di Jabodetabek terlebih dahulu.

Kementerian ESDM menyebar spanduk bertuliskan ‘Premium adalah BBM bersubsidi hanya untuk golongan tidak mampu’

Rencana pembataasan pemakaian BBM bersubsidi khusus bagi mobil dinas pemerintah, BUMN, serta BUMD di Jawa dan Bali

Pemerintah memutuskan membatasi pemakaian BBM bersubsidi untuk mobil pelat hitam berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas

Rencana pembatasan BBM bersubsidi dengan menerapakan dua harga kemudian diganti dengan rencana penaikan harga BBM di bawah Rp 6.500/liter Pemerintah secara

resmi mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada 2013 dalam APBN-P 2013.

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi dikaji bagi semua kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor

Dua opsi pembatasan BBM bersubsidi disiapkan, yaitu melarang semua kendaraan berpelat hitam atau melarang kedaraan berpelat hitam keluaran tahun 2005 ke atas.

Pemerintah akan melarang semua mobil pribadi menggunakan premium bersubsidi

21 April 2010

14 Desember 2010

1 April 201119 April 2011

23 April 2011

April 2013

22 Mei 2013

26 Mei 2010

26 November 2010

2 Desember 2010

Page 2: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 0123 TAHUN II2 SUMENEP

PENDIDIKAN LUAR RUANG. Anak-anak mengikuti kegiatan belajar luar ruang yang diadakan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI). Metode belajar ruang yang diikuti sekitar 50 anak kelas TK-SD tersebut, bertujuan mengajak anak-anak belajar dari lingkungan sekitar.

yudhi mahatma/ant

SDN Ketupat II Kembali Disegel

Sebelumnya, disdik sudah duduk satu meja dengan ahli waris dan sepakat untuk mem-bayar ganti rugi lahan sebesar Rp 31 ribu per meter. Terma-suk, akan mengangkat kelu-arga ahli waris sebagai komite dan menjadi tenaga guru suk-wan. Kesepakatan dibuat 4 Mei lalu, dengan disaksikan mus-pika setempat. Hanya saja, tak lama dari kesepakatan itu ahli waris malah ngotot malakukan aksi penutupan kembali. Pe-nyegelan itu sudah yang kedua kalinya, setelah bulan April lalu.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Sumenep Fajar Santoso me-nyesalkan aksi penyegelan kembali yang dilakukan ahli waris. Menurutnya, hal itu menyalahi kesepakatan yang sudah dilakukan antara pe-merintah dengan ahli waris. ”Kami tidak paham mengapa ini terjadi lagi. Padahal, sudah ada kesepakatan. Tapi, tam-paknya tak begitu digubris,” ujarnya, Rabu (22/5).

Pihaknya yakin dibalik aksi penyegelan itu teradapat orang yang menggerakkan. Bahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas aktor intelektualnya. Ia sampai menyebutkan, ak-tornya adalah salah satu dosen di pergurun tinggi swasta di Sumenep dan politisi. ”Ini sa-ngat mengganggu kami. Kami tidak paham orang yang ber-pendidikan ternyata menjadi aktor. Sangat memalukan,” ujarnya.

Kendati demikian, sam-bung dia, pihaknya tetap akan melakukan penyelesaian se-cara kekeluargaan. Sebab, itu memang yang diharapkan oleh bupati Sumenep. ”Kalau ke jalur hukum sepertinya tidak mungkin. Kami tetap menggu-nakan jalur kekeluargaan saja. Itu selama masih bisa,” tutur mantan kepala UPT Pendidik-an Kecamatan Gapura.

Namun, menurut Fajar, apabila ahli waris mengusir siswa untuk belajar, pihak-nya tidak akan diam. Pihaknya akan melaporkan kasus itu ke

ranah hukum. Sebab, masuk ranah pidana. ”Kalau pengu-siran itu melanggar undang-undang, kami tidak bisa ting-gal diam. Harus bergerak juga,” ucapnya.

Ditanya soal ganti rugi, Santoso mengaku tidak mudah memberikan ganti rugi. Sebab, ahli waris harus membuat ser-tifikat terlebih dahulu. Baru nanti ada peralihan aset kepa-da negara. ”Bukti yang dikan-tongi ahli waris kan hanya liter C. Jadi, harus disertifikat dulu, baru diproses kami,” ungkap-nya.

SDN Ketupat II, Kecamatan Raas disegel oleh ahli warisnya sekitar awal akhir April lalu. Menurut ahli waris, pemkab tidak memberikan ganti rugi. Namun setelah ada kesepa-katan, akhirnya segel dibuka. Entah apa yang terjadi, setelah kesepakatan dibuat ternyata ahli waris memilih untuk me-nyegel kembali.

Tak RasionalSementara pemerintah

menilai permintaan ganti rugi lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duko 3 Kecamatan Arja-sa terlalu tinggi, akibatnya dis-dik mengabaikan permintaan warga yang mengaku pemilik lahan tersebut.

Pantauan Koran Madura, Rabu (22/5), kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Duko 3 Kecamatan Arjasa tidak ter-laksana seperti biasanya, siswa

belajar di rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan lembaga pendidikan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik mengata-kan, belum adanya penyele-saian ganti rugi lahan di SDN Duko 3, Arjasa, disebabkan pemerintah tidak mampu me-menuhi tuntutan warga yang mengaku sebagai pemilik la-han sekolah tersebut. Tuntut-annya sebesar Rp 300 ribu per meternya.

''Permintaannya terlalu tinggi, yaitu sebesar Rp300 ribu permeternya. Itu tidak masuk akal, lokasinya di kepu-lauan masak sampai minta ganti rugi sebesar itu,'' kata Shadik, Rabu (22/5).

Menurutnya, disdik sudah menurunkan tim ke Arjasa un-tuk melakukan negosiasi de-ngan warga yang mengklaim pemilik lahan SDN Duko 3. Namun, hingga saat ini belum membuahkan titik kesepaka-tan sehingga KBM berlangsung tidak maksimal.

''Karena permintaan ganti rugi terlalu tinggi, akibatnya mengganggu proses nego-siasi, tidak ada kesepakatan antara warga dengan disdik. Jadi, kami tidak sanggup me-menuhi permintaannya. Untuk sementara ini, kami terpaksa membiarkan KBM berlangsung menumpang di rumah warga setempat,'' terangnya.

Lebih lanjut Sadik mene-gaskan, sebenarnya pihak-

nya tidak akan membiarkan siswa SDN Duko 3 itu terlantar dalam waktu lama. Namun, pihak pemilik lahan belum bisa menurunkan nominal harga lahan per meternya. ''Kalau upaya kami tetap menemui ja-lan buntu, maka kemungkinan besar akan tempuh jalur lain, yaitu dengan cara membeli la-han baru,'' urainya.

Untuk tahun ini, tegasnya, penyelesaian ganti rugi lahan sekolah di bumi Sumekar ini hanya dilakukan di SDN Ke-tupat 2 Kecamatan/Kepulauan Raas. Hasil kesepakatan, per meternya lahan untuk SDN Ke-tupat 2 Rp 31 ribu, meski sebe-lumnya juga minta Rp 300 ribu per meternya.

''Sebenarnya kami alokasi-kan dana ganti rugi bagi dua sekolah, yakni SDN Duko 3, Ar-jasa, dan SDN Ketupat 2, Raas. Tapi, yang mampu dibayar ha-nya SDN Ketupat 2, sebab pe-milik lahan yang semula juga mengusulkan ganti rugi lahan senilai Rp300 ribu, akhirnya bersedia menurunkan harga hingga Rp 31 ribu per meter,'' ungkapnya.

Dengan kesepakatan itu, sambungnya, dipastikan ganti rugi lahan di SDN Ketupat 2, Raas, secepatnya terealiasi. ''Untuk ganti rugi lahan SDN Ketupat 2, Raas akan segera di-realisasikan, sedangkan yang SDN Duko 3, masih belum bisa dilanjutkan,'' pungkasnya. (edy/rif/yat)

SUMENEP – Meski sudah ada kesepatan antara Di-nas Pendidikan (Disdik) Sumenep dan ahli waris la-han Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketupat II Kecama-tan Raas, namun tidak membuat sengketa lahan itu tuntas. Ahli waris lahan kembali menyegel sekolah itu. Sejak beberapa waktu lalu, ahli waris melakukan penyegelan dengan cara menumpuk batu karang di depan pintu masuk.

Beredar Elpiji PalsuMIGAS

SUMENEP – Langkanya gas elpiji ukuran 3 kilogram menyebabkan maraknya tabung elpiji palsu beredar di sejumlah agen, disribu-tor, dan pelanggan. Banyak konsumen elpiji mengeluh, karena merasa dirugikan oleh adanya tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram yang palsu tersebut.

Salah seorang kon-sumen elpiji, Ibnu Sahar (50), mengatakan, sangat terkejut ketika ada elpiji 3 kilogram yang baru di-belinya hanya bertahan 7 hari pemakaian. Padahal, biasanya elpiji dengan ukuran yang sama sanggup bertahan antara 25 hingga 30 hari. “Saya sebelumnya tidak tahu kalau tabung-nya itu palsu. Karena tidak merk SNI-nya dan terlalu ringan saat diangkat,” ce-ritanya, Rabu (22/5) kepada Koran Madura.

Ia mengaku baru tahu setelah ada ribut-ribut di salah satu agen distribu-tor. Kejadian serupa juga dialami oleh banyak warga, dan tabungnya tidak diakui oleh distributor setempat karena diduga palsu.

Distributor elpiji H. Hefni (58), mengaku per-nah menerima tabung yang sudah kosong dari sejum-lah pelanggan. Ada 100 tabung yang ditolak oleh SPBE. Setelah dicek, ter-nyata tabung tersebut bu-kan milik SPBE dan tidak memenuhi standar SNI. “Ukuran tabung palsu yang 100 buah itu lebih dari 4,5 kilogram, tapi sudah dikembalikan oleh SPBE ke yang punya. Tapi bukan saya,” tuturnya.

Sementara itu, Kabag Setkab Perekonomian Moh. Hanafi saat dikonfirmasi mengaku belum tahu soal beredarnya tabung palsu tersebut. Untuk mengecek kebenarannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor dan agen yang ada di Sumenep. Selain itu, akan melakukan ins-peksi mendadak dan minta penjelasan kepada SPBE. “Masyarakat yang mene-mukan beredarnya tabung palsu tolong diinformasi-kan,” tukasnya.

Tambah KuotaUntuk mengakhiri ke-

langkaan elpiji, pemerin-tah mengusulkan penam-bahan kuota. Menurut Hanafi, pertamina berpato-kan pada jumlah hasil pen-

dataan konsumen saat pe-laksanaan konversi minyak tanah (mitan) ke migas. Pa-dahal, jumlah konsumen di Sumenep terus bertambah.

''Hasil pendataan kon-versi mitan ke migas be-berapa waktu lalu sebanyak 299 ribu tabung per bu-lan. Dan pertamina masih mengacu pada itu, maka-nya tabung elpiji selalu kurang. Padahal, jumlah konsumen saat ini sudah bertambah banyak,'' kata Moh Hanafi, di kantornya, Rabu (22/5).

Menurutnya, mening-katnya penggunaan elpiji itu juga dipicu tingkat pereko-nomian masyarakat sudah mulai meningkat. Pada saat konversi dulu tidak meng-gunakan, tapi saat ini su-dah menggunakan elpiji. ''Tingkat perekonomian masyarakat juga meningkat, jadi kebutuhan masyarakat terhadap elpiji lebih me-ningkat juga,'' ungkapnya.

Mantan Camat Lenteng itu menegaskan, pada ta-hun 2012 pertamina me-nyuplai elpiji sebanyak 345.320 tabung per bulan, sudah melebihi dari kuota elpiji pada tahun sebelum-nya. Namun, jumlah itu be-lum bisa memenuhi kebu-tuhan konsumen, sehingga tahun 2013 ini pemkab me-minta penambahan kem-bali hingga 414.384 atau 30.332.905 kilogram per bulan.

''Permintaan penam-bahan itu naik sebesar 20 persen realita tahun 2012 sebanyak 345.320 tabung. Permintaan itu kami laku-kan untuk memenuhi ke-butuhan konsumen,'' ujar-nya.

Lebih lanjut dia mema-parkan, bentuk permintaan penambahan kuota elpiji itu, pemkab telah mengi-rim surat ke Dirjen Migas beberapa waktu lalu. Surat permohonan penambahan kuota elpiji itu ditanda-tangani bupati Sumenep. ''Kami telah mengirim surat ke Dirjen Migas sebanyak dua kali. Dan yang kedua ini baru dikirim beberapa waktu lalu,'' tuturnya.

Dia berharap, surat per-mohonan penambahan kuo-ta elpiji untuk Sumenep itu segera ditindaklanjuti oleh Dirjen Migas sehingga ke-butuhan masyarakat cepat terpenuhi. ''Kami berharap permohonan itu segera dikabulkan,'' harapnya. (athink/rif/mk)

SITA GAS ELPIJI. Seorang petugas memasang garis polisi pada tabung gas elpiji ukuran 12 kg. Petugas menyita 300 tabung gas elpiji dari pelaku pengoplos gas elpiji dengan cara memasukan gas elpiji ukuran 3 kg bersubsidi ke tabung gas elpiji 12 kg non subsidi yang dapat merugikan konsumen.

jafkhairi/ant

IGTKI Gelar Workshop Pendidikan

SUMENEP – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Sumenep menggelar workshop pendidikan anak, ke-marin (22/5). Workshop dengan tama Membentuk Karakter Unggul di Usia Emas ini diikuti sebanyak 300 peserta dari per-wakilan masing-masing lemba-ga TK yang ada di kota Sumekar ini.

Acara itu dibuka oleh Kabid Dikdas Fajar Santoso. Kemudian

materi diisi oleh dosen Unipa Dr. Joko Adi Waluyo. ”Acara ini merupakan rangkaian dari har-lah IGTKI ke 60. Dengan tujuan silaturrahmi, menambawah wawasan guru utamanya soal karakter. Intinya, bagaimana meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan kompeten. Nanti puncak acara ini akan digelar 25 Mei menda-tang,” kata ketua panitia Mis-natu, M.Pd. (yat/*).

ARAHAN. Kabid Dikdas Fajar Santoso saat memberikan sambutan pada acara workshop IGTKI, kemarin.

PERTANIAN

Anggaran Pugar MenyusutSUMENEP – Anggaran

untuk pemberdayaan usa-ha garam rakyat (pugar) yang dikeluarkan Dinas Perikanan dan Kelautan Sumenep pada tahun ini menyusut drastis diban-ding tahun 2012. Pada tahun lalu mencapai 6,5 miliar, sedangkan pada ta-hun 2013 menurun men-jadi 4,5 miliar.

“Memang setiap ta-hunnya pasti akan meng-alami kepenurunan. Tidak hanya program pugar, setiap program di-mungkinkan akan meng-alami penurunan. Sebab, itu merupakan penentu dari keberhasilan prog-ram sebelumnya,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim ketika memberikan sambutan dalam Sosialisasi Pugar di Pandapa Kraton, Rabu

(22/5).Ia berharap, program

tersebut dapat difung-sikan sebagai pengem-bangan terhadap pem-berdayaan kualitas garam dan pemberdayaan terha-dap peningkatan kesejah-teraan petani garam. “De-ngan anggaran yang ada, diharapkan agar dapat membuat petani semakin maju dan berkembang,” tambahnya.

Kepala Dinas Kelau-tan dan Perikanan Mu-hammad Jakfar tetap optimis walaupun pada tahun ini telah menga-lami penyusutan. “Kami tetap semangat dan ya-kin dapat membuat masyarakat petani garam akan menghasilkan le-bih baik dan berkualitas tinggi,” tuturnya. (edy/mk)

Page 3: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 0123 TAHUN II 3SUMENEP

Disperta Komitmen Maksimalkan Sistem SRIHasil Kunjungan Disperta ke Sumatera Utara

SUMENEP – Dinas Per-tanian (disperta) Sumenep bersama bupati A. Busyro Karim, Sekda Hadi Soetarto, dan Komisi B DPRD Sume-nep bertandang ke Sumate-ra Utara 16 hingga 18 Mei lalu. Kedatangannya untuk mengetahui penerapan sis-tem SRI (System of Rice Intencification) yang dite-rapkan di Sumatera Utara. Termasuk, juga promosi keris Sumenep.

Dengan begitu, Disperta Sumenep berkomitmen me-nerapkan lebih maksimal sistem SRI. Memang, sudah menerapkan, namun be-lum maksimal. Penggunaan

sistem SRI cukup mengun-tungkan mengurangi emisi CH4 karena sawah tidak di-genangi. Juga, emisi metan dari sawah bisa berkurang. ”Kami akan maksimalkan pola penerapan metode SRI di Sumenep ini. Sebab, cukup menguntungkan, saat ini kami baru bisa memproduksi 6 ton saja,” kata Bambang Heriyanto kepala Disperta Sumenep.

Secara sederhana, studi banding di Sumetera Utara khususnya di Kabupaten Deli Serdang dan kabupaten Karo menghasilkan, penerapannya menggunakan pupuk full or-ganik dan semi organik . Hasil

produksi untuk full organik sebesar 10 ton sampai 10,5/ha untuk musim kemarau dan 9 ton/ha untuk musim peng-hujan (hasil di lapangan atau sawah, bukan hasil ubinan). Sedangkan untuk penghujan yang menggunakan semi or-ganik produksi relatif sama yaitu 10 ton sampai 10,5/ha. Terjadinya perbedaan produksi disebabkan, saat Musim hujan (MH) masa is-tirahat tanah relatif singkat, limbah pertanian seperti jerami belum terdekomposisi secara sempurna.

Lalu, saat musim hujan serangan organisme peng-ganggu tanaman (OPT) relatif

lebih tinggi dibanding musim kemarau, hal ini disebabkan kelembaban tinggi, intensi-tas sinar matahari berkurang. Full organik menggunakan pestisida ramah lingkungan yang relatif lebih lama dalam meberantas Organisme Peng-ganggu Tanaman (OPT). Sedangkan semi organik menangani sesuai konsep pengendalian hama terpadu (PHT) yang artinya dengan pengamatan mingguan dan dalam keputusan akhirnya dapat mengaplikasikan pes-tisida kimia yang relatif lebih efketif dalam pengendalian OPT.

Sistem BudidayaPengolahan Tanah di

Sumatera Utara, jenis ta-nahnya liat berpasir de-ngan kemiringan ≥ 20 %, kelembaban udara 60 – 87 %. Curah hujan 50-399 mm/bulan, suhu udara 23-33 0C, PH air : 5-8 dan PH tanah 5 – 7, dengan pola tanam padi (Mei-Agus-tus),– padi (September-De-sember) – palawija (Janu-ari-April). Biasanya, sistem pengolahan tanahg setelah di handtraktor tidak lang-sung ditanam, melainkan dibiarikan selama kurang lebih 2 minggu.

Sementara dalam Perse-maian menggunakan sistem sistem kering dengan meng-gunakan talam/ tampah/nampan, jika perlu dilapisi daun pisang. Media yang di-gunakan adalah tanah dan kompos dengan perbanding-an 1 : 1 dengan ketebalan ± 4 cm, diameter talam ± 80 cm (sesuai kebutuhan) didalam

talam diisi /ditabur benih ± 1-2 sendok makan. Adapun kebutuhan benih per ha un-tuk sistem System of Rice Intensification (SRI) : ± 5 – 7 kg benih. Umur bibit yang bisa pindah tanam adalah 7 – 12 HSS (hari setelah se-bar) dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm menggunakan caplak. Adapun jumlah bibit perlubang tanam sebanyak 1batang. Anakan produktif sebanyak 30-40- malai, se-dangkan per rumpun 26-30 per rumpun.

Sedangkan sistem pengairannya, awal pe-nanaman, pemberian air dilakukan sampai kondisi minimal macak-macak. Hingga tanah terbelah. Itu menyebabkan oksigen le-bih banyak masuk dalam pori-pori tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalam metode SRI di Su-matera Utara, pengendali-an hama dilakukan dengan sistem PHT. Dengan sistem ini, petani diajak untuk bisa mengelola unsur-unsur dalam agroekosistem (se-perti matahari, tanaman, mikroorganisme, air, oksi-gen, dan musuh alami) se-bagai alat pengendali hama dan penyakit tanaman. Un-tuk yang full organik meng-gunakan pestisida nabati dengan ramuan masing-ma-sing petani sesuai selera dan uji coba petani, semisal : Urine sapi dicampur de-ngan ekstrak daun mimba dan daun sirsak. Sedangkan yang semi organik meng-gunakan konsep PHT (pe-

ngendalian hama terpadu) dan terakhir keputusan jika ada serangan serta mele-wati ambang batas/kendali/ekonomi menggunakan pes-tisida kimia. Untuk pengen-dalian gulma, metode SRI mengandalkan tenaga ma-nusia dan sama sekali tidak memakai herbisida. Untuk pengendalian gulma, me-tode SRI menggunakan me-tode manusia. Dan meng-gunakan alat bantu yang disebut susruk (semacam garu yang berfungsi men-cabut gulma).

Untuk itu, Sumenep akan melakukan uji coba demplot de-ngan menggunkan full organik dan semi organik. Dan, polanya nanti akan direkomendasi kepa-da poktan. Itu dilakukan untuk peningkatan produktifitas dan peningkatan kesejahteraan. ”Ini yang akan kami lakukan tentu saja ini cukup bermanfaat,” ujar Bambang.

Kunjungan disperta, bu-pati dan komisi B DPRD Sumenep ini dimulai di kan-tor dinas pertanian pem-prov Jatim. Lalu, dilanjutkan ke balai benih Induk Murni (BBI). Setelah itu, rombongan meninjau lapangan penana-man dengan pola sistem SRI Desa Sidodadi Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Ser-dang, dan Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

Disamping masalah per-tanian, bupati juga mempro-mosikan kebudayaan keris di Sumenep. Sebab, pengra-jin keris di kabupaten ujung timur pulau Madura itu cukup banyak, bahkan nomor satu se dunia. Tidak hanya itu, kemungkinan keris ke depan akan menjadi maskot kota Sumekar. Dengan be-gitu, bupati terus melakukan promosi ke luar daerah, ter-masuk di Sumatera utara ini. (adv/yat)

MANTAPKAN. Bupati Sumenep A. Busyro Karim (tengah) kadisperta Bambang Heriyanto (kanan) dan Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi (dua dari kanan) saat foto bareng bersama asisten dan kadisperta Pemprov Sumatera Utara.

KERJASAMA. Bupati SUmenep A. Busyro Karim menunjukkan cenderamata berupa keris kepada pemprov Sumatera Utara.

Panitia Pilkades Diduga Menggelapkan Suara

Massa yang mengepung sekretariat panitia tersebut adalah pendukung dua calon kades, pendukung Muham-mad Alim dan Mawarki. Ter-lihat ratusan warga memaksa masuk ke sekretariat panitia sambil berteriak: panitia “mal-ing suara”. “Kami ingin panitia mengulang pilkades, karena sudah tidak mencerminkan bebas, jujur dan adil. Dan kami sepakat, jika panitia tetap bersikukuh mempertahankan keputusannya menandata-ngani hasil pemilihan, maka sampai kapanpun kami akan tetap menunggu,” teriak Imam Arifin, salah satu warga.

Muhammad Alim alias

Aling, calon nomor urut 2 mengatakan, maksud kedata-ngannya ke Sekretariat Panitia bersama ratusan warga untuk meminta kejelasan terhadap beberapa kejanggalan dugaan kecurangan. “Karena bagi kami, pelaksanaan pilkades sudah tidak berjalan sesuai aturan dan prosedur yang ada,” katanya kepada wartawan.

Beberapa indikasi kecu-rangan tersebut, menurutnya, di antaranya 32 suara hilang. Selain itu, dari jumlah 2634 surat suara ketika dihitung ter-nyata lebih 3 suara. “Termasuk dari 307 pemilih yang tidak hadir, ternyata ketika dicek ulang di daftar pemilih tetap

(DPT, red.) bukan 307, tetapi berjumlah 339. Nah, ini sudah menandakan bahwa panitia te-lah melakukan tindakan yang kurang etis, dan telah men-cederai substansi dari konsep demokrasi yang bebas, jujur dan adil,” tegasnya.

Salah satu kejanggalan lain yang juga terjadi adalah, ada salah satu warga bernama K. Adi ketika sampai TPS meng-alami pusing dan terpaksa diantar pulang ke rumahnya sebelum menggunakan hak pi-lihnya. Tetapi undangan untuk mencoblos diserahkan ke pani-tia. “Dan ketika ditanya ten-tang undangan K. Adi, panitia kelimpungan, karena undang-an tersebut tidak ada. Nah, kemana undangan itu, jangan-jangan dipergunakan oleh orang lain saat pencoblosan,” tegas Muhammad Alim

Alim berharap kalau panita tidak bisa membuktikan itu semua, maka dengan tegas Alim dan mewakili cakades nomor urut 3, Mawarki, agar

uang pendaftaran sebanyak Rp 34.000.084 dikembalikan. “Dan sampai waktu yang ditentukan ternyata belum dipenuhi maka kami akan polisikan,” tegasnya.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Grujukan Abd. Roqib menjelaskan, bahwa untuk saat ini pihaknya masih belum bisa memenuhi permintaan mereka sebelum ada bukti yang kuat dan akurat. “Karena panitia bukan berlandaskan kepada DPT, tetapi mengacu kepada undangan. Sedangkan mereka mengacu kepada DPT yang te-lah tertera,” jelas Roqib.

Ditanya lebih jauh tentang tuntutan mereka, Abd Roqib de-ngan tegas mengatakan masih belum mengiyakan pengembalian uang Rp 34.000.084. “Karena pan-itia sudah bekerja sesuai aturan yang ada,” imbuhnya.

Menanggapi banyaknya kekecewaan, anggota Komisi A DPRD Sumenep Hamid Ali Munir mengatakan, hal itu di-sebabkan sumber daya manusia yang masih lemah. “Itu masalah

teknis di bawah, karena kita masih belum siap berdemokra-si,” paparnya Selasa (21/5).

Sementara Kepala Pemdes Setkab Moh. Ramli menjelaskan, penyebab sengketa yang paling runyam terjadi pada saat penghi-tungan suara. Sebab pada peris-tiwa tersebut ada dua kegiatan, yaitu penghitungan pencocokan surat undangan dengan surat su-ara tertutup yang diberita acara-kan. Kemudian dilanjutkan pem-bacaan surat suara yang ditulis pada papan plafon. “Kalau konflik yang paling keras, yang sudah ter-jadi biasanya saat melihat angka yang dicocokkan dengan suara suara tertutup dengan papan pen-gumuman,” paparnya.

Tetapi hal tersebut, menu-rutnya, sudah diatur dalam perbub dan wajar karena ke-wenangannya terletak pada panitia dan saksi-saksi.

Sementara ini konflik yang sudah dibawah kepada ranah hukum, secara formal baru BPD Desa Kropoh Kecamataan Raas. (sym/athink/mk)

SUMENEP - Ratusan warga Desa Grujugan Kecama-tan Gapura berunjuk rasa ke Sekretariat Panitia Pilkades setempat, Rabu (22/5). Massa meminta per-tanggungjawaban panitia menyusul banyak dugaan kecurangan yang terjadi pada pemilihan kepala desa, Senin 20 Mei 2013. Pemilihan kepala desa diminta diulang karena diduga ada banyak pelanggaran.

UNJUK RASA. Terlihat seorang ibu menerobos pagar pembatas yang dijaga panitia pilkades di Desa Grujugan Kecamatan Gapura, Rabu (22/5). Aksi tersebut dipicu oleh kuatnya dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilkades yang dilaksanakan Senin (20/5).

syamsuni/koran madura

Page 4: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123| TAHUN II4 PAMEKASAN

Pekerja menjemur teri nasi, ditempat pengolahan teri nasi ekspor, Desa tajung, Pademawu, Pamekasan, jatim, jumat (17/5). Harga teri nasi ditingkat nelayan, turun dari rP 16.000 menjadi rp 10.000 hingga rp 12.000 per kg.

PAMEKASAN - Sedikitnya enam hektar tanaman tembakau di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan membusuk akibat terendam air setelah hujan deras mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

Sebagian besar tanaman itu masih berusia tanam tiga minggu. Daun tanaman itu layu dan menguning dan bagian batangnya terlihat seperti mengkerut.

Para petani mengatakan, terpaksa melakukan tanam ulang untuk menghindari kerugian. Apalagi biaya yang dikeluarkan mereka belum terlalu tinggi karena baru memasuki awal proses perawatan.

“Kami sudah mengeluarkan biaya dan berharap bisa mera-sakan hasil dari musim tembakau tahun ini. Karenanya, kami akan lakukan tanam ulang,” kata Ismail, petani di Dusun Ten-gah, Desa Larangan Tokol, Rabu (22/5).

Ismail mengatakan membusuknya tanaman tembakau itu akibat terendam air dalam beberapa hari terakhir. Derasnya hujan yang mengguyur wilayahnya yang merupakan kawasan tadah hujan, menyebabkan genangan air menutupi seluruh ba-gian tanaman dan tidak segera menyerap ke tanah.

Menurut Ismail, para petani di desanya memang melakukan kegiatan tanam tembakau lebih awal dibanding daerah lainnya untuk mengejar ketersediaan air di sumur-sumur untuk meny-iram tanaman mereka.

Sebab, pada setiap puncak kemarau, di daerah itu sumur-sumur mengering hingga petani akan kesulitan mencari air untuk menyiram tanaman tembakau. Karenanya, di wilayah itu tidak ada saluran irigasi teknis sehingga setiap hujan deras mengguyur, dipastikan akan tergenang.

“Kami mengira, saat ini sudah masuk kemarau. Ternyata masih sering turun hujan yang cukup deras,” katanya.

Seorang petani tembakau lainnya, Subahri, mengatakan, hujan deras yang dalam beberapa hari terakhir kerap meng-guyur wilayahnya, tidak akan menyebabkan tanaman tembakau membusuk jika tidak menggenang sampai menutupi seluruh bagian tanaman hingga beberapa hari.

“Tanaman yang membusuk itu karena tergenang cukup lama. Mungkin itu kurang diantisipasi dengan membuat be-dengan yang agak tinggi agar meskipun air menggenang, tidak menutupi seluruh bagian tanaman,” kata Subahri. (muj/rah)

PERTANIAN

Tanaman Tembakau Membusuk karena Terendam Air

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dik-men) Dinas Pendidikan (Dis-dik) Pamekasan Mohammad Tarsun, Rabu (22/5), menje-laskan metode pengumuman kelulusan ini sudah disosial-isasikan ke masing-masing sekolah penyelenggara. Pen-gumuman tertutup ini akan disampaikan melalui kurir.

Dia jelaskan, meski di-lakukan secara tertutup, pen-gumuman kelulusan itu tetap akan dilaksanakan sesuai jad-wal pengumuman pada Jumat (24/5) dengan batas waktu sampai pukul 17.00 WIB. Jika sampai waktu itu siswa tidak menerima surat dari sekolah

dipastikan siswa itu lulus.“Tiga hari lalu kami sudah

koordinasi dengan kepala se-kolah, kepolisian termasuk de-ngan Kantor Kemenag. Kami sudah menerbitkan ketentuan umum dalam pelaksanaan pengumuman UN nanti, salah satunya kelulusan diumum-kan secara tertutup,” katanya.

Dinas Pendidikan juga su-dah memerintahkan masing-masing sekolah untuk mem-bentuk tim keamanan yang ditentukan oleh sekolah. Tim itu di antaranya terdiri dari dua orang dari unsur kepoli-sian.

Namun demikian, pihakn-ya masih akan melakukan

koordinasi dengan kepolisian, untuk menambah personil pengamanan di sejumlah ti-tik yang dinilai rawan. Namun tingkat kerawanan ini belum bisa ditentukan, karena angka ketidakkelulusan siswa belum diketahui. Sebab pengambi-lan nilai kolektif hasil pelak-sanaan UN, baru akan diambil Kamis (23/5) hari ini, ke Disdik Provinsi Jawa Timur.

Tarsun menjelaskan pihaknya sudah mengisntruk-sikan sekolah untuk melibat-kan guru-guru dalam menga-wasi dan menjaga siswa agar tidak terlibat konvoi, aksi co-rat coret, dan perayaan kelulu-san UN secara berlebihan.

Lebih dari itu, pihaknya meminta sekolah untuk men-gadakan kegiatan yang men-didik pada hari H pengumu-man kelulusan seperti pentas seni dan kegiatan lainnya yang lebih mendidik.

Sebelumnya, Bupati Pame-kasan Achmad Syafii mengim-

bau kepada sekolah dan se-luruh siswa agar menyikapi kelulusan secara bijaksana. Yaitu dengan mensyukuri Ke-lulusan dengan hal-hal positif dan mengajak siswa yang tidak lulus agar mengulang ta-hun depan.

“Meski demikian, kami berharap agar para peserta UN bisa lulus seratus persen serta bisa mengukir prestasi,” kata Bupati Syafii.

Bupati mengajak para siswa agar menghindari aksi konvoi dan corat coret seperti yang biasa dilakukan di kota-kota lain. Ia juga mengajak para siswa, agar mengumpul-kan seragam, untuk diser-ahkan ke adik kelasnya yang tidak mampu.

Dapat diberitakan, peserta UN SMA sederajat di Kabu-paten Pamekasan tahun ini mencapai 3.052 siswa. Mereka merupakan siswa 29 lembaga penyelenggara dan 16 sekolah penggabung. (uzi/muj/rah)

Pengumuman Kelulusan UN Secara TertutupPAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan menyatakan akan mengumumkan kelulusan Ujian Nasional (UN) secara tertutup. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi perayaan kelu-lusan secara berlebihan oleh para siswa.

PAMEKASAN - Klub se-peda motor di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, men-jadi mitra polisi dalam membantu menyosialisasi-kan tertib lalu lintas dan berbagai jenis kegiatan positif lainnya dalam men-ingkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Di Pamekasan ini sebe-narnya banyak klub sepeda motor. Namun sejauh ini kegiatannya positif. Seperti menggelar bakti sosial dan berbagai jenis kegiatan lain-nya yang bernilai positif,” kata salah seorang anggota klub sepeda motor dari Trail Adventure Pamekasan (Tra-pas) Fathurrosi, Rabu.

Klub Trapas merupakan satu dari sekitar 12 klub penggemar sepeda mo-tor yang ada di Pamekasan. Klub lainnya seperti klub motor matic, vespa, dan klub sepeda motor kuno.

Trapas sendiri, menurut Rosi, sebenarnya merupa-kan klub penggemar sepeda motor jenis trail dan kelom-pok ini baru berdiri tahun 2011. Klub yang beranggo-takan sebanyak 30 orang ini terbentuk karena memiliki kegemaran yang sama.

Hampir setiap minggu klub ini melakukan “tour-ing” keliling Madura dan mengagendakan berba-gai jenis kegiatan. Semisal melakukan bantuan sosial kepada masyarakat korban

bencana alam, membantu mendistribusikan bantuan dari masyarakat dan pemer-intah.

“Kami juga bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan dalam bentuk penyebaran informasi. Jadi, kalau kami jalan-jalan ke pedesaan di Pamekasan dan menemukan jalan rusak, kami informasi-kan agar segera diperbaiki oleh dinas terkait,” tutur Rosi yang juga jurnalis salah satu televisi swasta nasional di wilayah Madura ini.

Klub ini juga mem-berikan contoh kepada masyarakat pengguna ken-daraan bermotor lainnya tentang pola berkendaraan yang tertib dan tidak mel-anggar ketentuan perun-dang-undangan, yakni un-dang-undang lalu lintas.

Berbeda dengan klub sepeda motor yang sela-ma ini dikenal arogan dan sering berbuat onar, klub sepeda motor Trapas ini justru mengecam tindakan yang dilakukan kelompok bermotor yang lebih dike-nal dengan sebutan “geng” itu.

Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarus mengakui bahwa selama ini pihaknya banyak bermitra dengan kelompok penggemar sepeda motor. Bahkan klub penggemar mo-tor itu telah banyak mem-bantu menyosialisasikan

program tertib lalu lintas di Pamekasan.

“Bagian lalu lintas Polres Pamekasan telah melakukan pembinaan khusus, bahkan setiap malam minggu, kami koordinir dan berkumpul di tempat tertentu,” kata Ka-polres.

Ia menuturkan bahwa lokasi yang sering men-jadi tempat berkumpul para kelompok penggemar kendaraan bermotor itu di area monumen Arek Lancor Pamekasan.

“Alhamdulullah dengan adanya kelompok pengge-mar sepeda motor ini, di Pamekasan berbagai jenis kegiatan yang relatif meng-ganggu ketenangan umum bisa kita antisipasi,” katan-ya.

Kendatipun, sambung Kapolres, masih ada seba-gian di antara anak-anak muda yang melakukan kebut-kebutan saat malam minggu. Namun hal itu tidak terlalu mengkhawat-irkan.

“Jadi yang kami in-ginkan sebenarnya kegia-tan dari klub atau apapun namanya bisa terarah. Ma-kanya melalui klub yang sudah ada dan kami bina ini nantinya bisa menga-rahkan klub motor lainnya yang selama ini masih ser-ing mengganggu ketertiban umum,” katanya menjelas-kan. (ant/rah)

TERTIB LALIN

Klub Motor Jadi Mitra Polisi

PAMEKASAN - Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofi-fah Indar Parawansa men-gaku telah mengantongi bukti berupa rekaman adanya upaya sabotase politik kepada partai politik yang mendukung di-rinya untuk mencabut dukun-gan agar ia tidak bisa maju pilkada gubernur 2013.

“Mereka ditawari sejum-lah uang untuk memindahkan dukungan. Jadi yang terjadi bukan dukung-mendukung lagi, tetapi menurut saya ada-lah aksi sabotase,” kata Khofi-fah Indar Parawansa seusai menghadiri acara peringatan Isra’ Mi’raj dan Harlah Musli-mat NU di Pamekasan, Rabu.

Bacagub Khofifah menge-mukakan hal ini menanggapi adanya dua partai politik, yak-ni Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang memberikan dukungan ganda, yakni kepada baca-gub Khofifah dan pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf.

Ia menjelaskan sebenarn-ya kedua partai itu, jauh hari telah mendukung dirinya. Pada tanggal 6 Mei 2013, di-

rinya telah melakukan perte-muan dengan pengurus DPP dan DPW kedua partai pen-dukungnya itu di salah satu hotel di Jakarta.

Selanjutnya pada tanggal 11 kedua partai itu telah mem-berikan dukungan dengan SK yang telah dilegalisasi pen-gurus DPP dan tanggal 13 Mei pasangan itu mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur.

Dalam perkembangan berikutnya, kedua partai ini terus didesak oleh salah satu pasangan bakal calon guber-nur agar mengalihkan dukun-gan, meskipun keduanya telah diketahui mendukung dirinya.

“Saya memiliki bukti men-genai upaya-upaya dari pa-sangan bakal calon tertentu itu berupa rekaman, makanya saya menyebut itu sebagai upaya ‘sabotase politik’ dan sudah tidak menghargai lagi keputusan partai,” kata Khofi-fah tanpa menyebutkan siapa pasangan bakal calon guber-nur dimaksud.

Ketua Muslimat NU ini juga menyatakan upaya sep-erti itu sebenarnya merupa-

kan proses politik yang tidak sehat dan menyimpang dari demokrasi.

Khofifah Indar Parawansa mendaftarkan diri sebagai Ba-cagub Jatim berpasangan de-ngan mantan Kapolda Herman Sumawiredja.

Pasangan Khofifah-Her-man diusung PKB dengan modal suara 12,26 persen. Di samping itu, ada lima partai politik non parlemen yang ikut mengusung sebagai tam-bahan modal suara untuk me-menuhi batas minimal, yakni PKBP sebesar 1,48 persen, PKPI sebesar 0,87 persen, PPNUI 0,24 persen, Partai Kedaulatan 0,50 persen, dan PMB 0,20 persen.

Dengan total 15,55 persen suara yang dimiliki, pasangan ini bisa lolos syarat pendafta-ran karena batas suara mini-mal 15 persen atau 15 kursi parlemen untuk dapat men-gusung satu pasangan calon gubernur dan wakilnya.

Sedangkan, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf diusung oleh 10 partai parle-men dengan total 70 kursi, serta sejumlah partai nonpar-

lemen. Ke-10 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jatim masing-masing Partai Demokrat (22 kursi), Golkar (11 kursi), Gerindra (8 kursi), PKS (7 kursi), PAN (7 kursi), PKNU (5 kursi), Hanura (4 kur-si), PPP (4 kursi), PBR (1 kursi) dan PDS (1 kursi).

Selain ke-10 partai poli-tik yang memiliki perwakilan di parlemen itu, pasangan Soekarwo-Syafullah Yusuf ini juga didukung oleh 22 partai politik non-parlemen. Bela-kangan dua di antaranya juga mendukung pasangan Khofi-fah-Herman Sumawiredja, yakni PPNUI dan Partai Ke-daulatan (PK).

Mantan Menteri Pem-berdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini menjelaskan kedatangan dirinya ke Pamekasan meru-pakan kali keempat sejak ia memastikan diri maju sebagai bakal calon gubernur Jatim pada pilkada Agustus 2013 itu.

Selain menghadiri acara harlah Muslimat NU, Khofi-fah juga bersilaturrahim ke sejumlah pondok pesantren di Pamekasan. (ant/rah)

PEMILUKADA JATIM

Khofifah: Ada Upaya Sabotase Politik untuk Menggagalkan Pencalonannya

Page 5: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123| TAHUN II 5PAMEKASAN PAMEKASAN

Pernyataan itu disampai-kan Khofifah usai menghadiri peringatan Ulang Tahun Mus-limat NU Pamekasan di Monu-men Arek Lancor, Pamekasan, Rabu (22/5).

“Bagi saya menggalang dukungan massa yang riil leb-ih utama daripada menangga-pi isu-isu seperti itu. Toh, itu hanya isu,” katanya.

Ia mengaku sama sekali tidak terpengaruh oleh isu tersebut dan tetap fokus untuk menyusun strategi pemenan-gan dan menggalang dukun-gan ke sejumlah daerah di Jawa Timur.

Yang jelas, kata mantan Menteri Pemberdayaan Per-empuan itu, timnya sudah melakukan verifikasi bersama ahli hukum untuk menggalang dukungan partai non parle-men dan memastikan tidak adanya dukungan ganda dari partai tersebut.

“Insya Allah tidak ada masalah dan berjalan sesuai dengan rencana awal,” kata Khofifah.

Dirinya juga sudah mel-akukan pertemuan dengan pengurus pusat dan pengurus

wilayah masing-masing partai pendukung untuk memastikan dukungan pemenangannya dalam Pemilihan Gubernur Ja-tim nanti.

Ia mengakui ada salah satu pasangan calon yang memberi penawaran kepada salah satu partai non parlemen untuk memindahkan dukungan dari dirinya. Sayangnya, Khofifah yang berpasangan dengan mantan Kapolda Jatim, Her-man Suryadi Sumawiredja itu enggan menyebut pasangan calon tersebut.

Seperti yang diketahui, Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) pada 14 Mei 2013 lalu ikut mengantar Khofifah-Herman ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur saat mendaftar se-bagai pasangan Calon Guber-nur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Akan tetapi, kedua par-tai tersebut kembali ikut men-gantar Soekarwo dan Saifullah Yusuf saat mendaftar ke KPU Jawa Timur.

Pada Pemilu 2009 lalu, PPNUI mendapat 0,24 persen dan PK 0,50 persen. Artinya, di

atas kertas dukungan kepada Khofifah-Herman ataupun KarSa berpotensi berkurang 0,74 persen bila dukungan kedua partai itu dicabut.

Bagi pasangan Khofifah-Herman, pengurangan 0,74 persen tentu berpengaruh sebab menjadikan dukungan untuk pasangan ini berkurang menjadi hanya 14,81 persen atau di bawah syarat minimal 15 persen suara/kursi DPRD.

Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tertanggal 14 Mei 2013 men-etapkan dukungannya kepa-da pasangan Khofifah-Her-man. Demikian pula Partai Kedaulatan yang memutus-kan dukungan kepada pa-sangan tersebut berdasarkan surat keputusan DPD Partai Kedaulatan Jawa Timut ter-tanggal 14 Mei 2013.

Sementara dalam berkas

yang berbeda, DPP PPNUI menyatakan dukungannya kepada KarSa. Sedangkan Partai Kedaulatan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat bernomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 menyatakan men-cabut dukungannya pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk men-dukung KarSa jilid II. (awa/muj/rah)

Khofifah Enggan Tanggapi Dukungan Partai yang MelorotPAMEKASAN - Salah satu Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyata-kan enggan menanggapi isu terbelahnya dukungan partai non parlemen terhadap dirinya. Dia mengaku memilih lebih mencurahkan perhatian pada upaya penggalangan dukungan.

NelayaN memperbaiki jariNg, saat tidak melaut, di pantai jumiang, pademawu, pamekasan, jatim. rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) membuat nelayan di daerah itu mengaku resah, karena akan semakin mengancam penghasilan mereka.

PAMEKASAN- Sejum-lah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsan-awiyah (MTs) di Pame-kasan mulai terbelit hu-tang untuk menutupi biaya operasional sekolah (BOS) akibat belum cairnya dana BOS triwulan pertama ta-hun ini.

Sejumlah lembaga pen-didikan di bawah naungan Kementerian Agama (Ke-menag) itu terpaksa berhu-tang karena mendesaknya pemenuhan kebutuhan se-kolah, termasuk gaji guru swasta agar tidak menggang-gu kegiatan masing-masing lembaga.

Pengelola salah satu MI dan MTs di Kecamatan Kadur, Abdul Hamid, mengatakan lembaganya harus menang-gung hutang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah.

Hutang itu untuk me-nutupi kewajiban membayar gaji guru swasta selama tiga bulan dan kebutuhan ope-rasional lain, seperti pen-gadaan alat tulis kantor dan kegiatan lain yang tidak bisa ditunda.

“Untuk sementara kebu-tuhan itu kami penuhi mela-lui hutang ke pihak ketiga. Sebab, kebutuhan-kebutu-han itu tidak bisa ditunda dan harus segera dibayar-kan,” katanya, Rabu (22/5).

Hamid mengatakan pihaknya sudah bebera-pakali berupaya meminta penjelasan ke Kantor Ke-

menag Pamekasan tentang pencairan dana BOS, namun belum ada kepastian, karena kebijakan pencairan dana itu merupakan kewenangan Ke-menag RI.

“Kami secara kelem-bagaan sudah berkali-kali menanyakan ke Kemenag, tapi tidak ada jawaban pasti. Katanya menyang-kut kebijakan pusat,” kata Hamid.

Ia berharap, dana BOS triwulan pertama itu segera dicairkan, agar kebutuhan sekolan bisa terpenuhi dan bisa melunasi hutang sebel-umnya. Saat ini lembaganya mulai kesulitan mencari hu-tang tambahan karena hu-tang sebelumnya yang belum lunas.

Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Nurmaludin be-lum bisa dimintai konfirma-si. Ia berusaha menghindar dari wartawan yang beru-saha mewawancarainya usai menghadiri acara wisuda siswa salah satu madrasah, di Gedung Serbaguna, Rabu (22/5).”Ndak usah, ndak usah, saya buru-buru,” ka-tanya.

Berdasar data di Keme-nag Pamekasan, alokasi perolehan dana BOS untuk masing-masing Madrasah Ibtidaiyah sebesar Rp. 48. 333 untuk masing-masing siswa setiap bulan. Sedang-kan siswa MTs memperoleh dana sebesar Rp. 59 ribu persiswa perbulan. (uzi/muj/rah)

LEMBAGA PENDIDIKAN

Madrasah Berutang karena Pencairan BOS Ditunda

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum memberikan kepastian kelanjutan proses penghitungan suara hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Nyabulu, Kecamatan Proppo pasca penghentian sementara akibat ditemukannya pita yang diduga menjadi tanda dukungan kepada salah satu calon Kades.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pamekasan Mohammad Zakir mengatakan saat ini Tim Pengarah Kabupaten tengah melakukan koordinasi dengan calon dan saksi masing-masing serta sejumlah tokoh yang ada di desa tersebut. Sehingga kelanjutan penghitungan su-ara, belum ditentukan jadwal dan lokasinya.

“Jadual itu menunggu hasil koordinasi dan belum diten-tukan,” kata Zakir, Rabu (22/5).

Hasil koordinasi sementara, kata dia, hanya menyepakati melanjutkan penghitungan suara dan tidak mengesahkan surat suara yang terdapat tanda pita. Kesepakatan itu akan dijadikan pegangan untuk langkah selanjutnya, meski salah satu pihak meminta pilkades di desa itu diulang.

Sekretaris Komisi A DPRD Pamekasan, Haidir Rahman, mendukung langkah untuk melanjutkan proses penghitun-gan perolehan suara itu. Ia menyatakan tidak sependapat jika harus mengulang proses pemungutan suara karena akan me-nyebabkan suasana di desa itu semakin tidak kondusif.

Sebaiknya kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pihak-pihak yang belum puas terhadap pelaksanaan pilkades, melakukan upaya hukum agar jelas siapa yang harus diper-salahkan dalam kasus itu.

Dari 69 desa yang sudah melaksanakan pilkades serentak, hanya ada tiga desa yang bermasalah. Selain Desa Nyabulu, dua desa lainnya yakni Desa Kelompang Barat, Kecamatan Pakong dan Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan.

Hanya saja, untuk Desa Branta Pesisir dan Desa Kelom-pang Barat pakokng, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, memutuskan tetap melantik kades terpilih masing-masing setelah sebelumnya sempat meminta pertimbangan Tim Pen-garah Kabupaten.

Sementara untuk jadual pilkades serentak tahap keem-pat belum ditetapkan. Berdasar data di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Pamekasan, sisa desa yang harus melaksanakan pilkades serentak pada tahun ini masih ada 23 desa. (awa/muj/rah)

PEMILIHAN KADES

Penghitungan Pilkades Nyabulu Belum Jelas

PAMEKASAN - Harga elp-iji tabung ukuran 3 kilogram

pedesaan Kabupaten Pame-kasan, Pulau Madura, Jawa

Timur, khususnya di Kecama-tan Propo, Pegantenan, dan Tlanakan, kini mencapai Rp 20.000 per tabung.

“Itupun sulit untuk menda-patkan jatah beli, karena alasan pasokannya sering lambat,” kata warga Pegantenan, Pame-kasan, Aminullah, Rabu.

Sebagian warga di wilayah itu terpaksa membeli ke Ka-bupaten Pamekasan untuk mengejar harga yang lebih murah. Sebab di kota, harga elpiji tabung ukuran 3 kilo-gram masih berkisar Rp 15.000 hingga Rp 17.000.

“Kalau sebelah saya ini menjual Rp 16.000. Tapi per-sediaannya sangat terbatas. Jadi, kalau datang pagi, siang sudah habis,” kata warga Ja-lan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan Hami Gam-dani menjelaskan.

Perempuan penjual nasi

jagung ini menuturkan, ko-moditas elpiji selain harg-anya naik, persediaannya juga terbatas. Terkadang ia minta bantuan kepada tukang becak untuk mendapatkan jatah beli elpiji.

Komisi B DPRD Pame-kasan minta agar kelangkaan elpiji itu segera diatasi. Salah satunya dengan cara melaku-kan penyelidikan bersama petugas Polres Pamekasan terkait kemungkinan adanya aksi penimbunan.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi menduga naiknya harga jual elpiji tabung 3 kilogram itu, karena permainan oknum pedagang.

“Sebab, sampai detik ini pemerintah kan belum men-gumumkan bahwa harga elpiji tabung 3 kilogram akan naik,” katanya menjelaskan.

Para pengguna elpiji ber-subsidi di Pamekasan sebe-narnya tidak terlalu memper-soalkan rencana pemerintah menaikkan harga elpiji, apa-bila kenaikannya tidak terlalu tinggi.

“HET-nya sekarang ini kan Rp13.000. Kalaupun harus dinaikkan menjadi Rp14.000 sebenarnya tidak masalah, asalkan barangnya mudah didapat,” kata warga peng-guna elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kelurahan Jun-gcangcang, Pamekasan, Moh Sholeh.

Pria penjual kopi di Ja-lan Brawijaya Pamekasan ini mengaku, untuk mendapat-kan jatah beli elpiji ukuran 3 kilogram saat ini sangat sulit. Ia harus antre, bahkan terka-dang keliling dengan menda-tangi kios-kios penjual di Kota Pamekasan. (ant/rah)

GAS

Harga Elpiji 3 Kilogram Capai Rp20.000

buruh mengikat bibit rumput laut pada seutas tali, sebelum ditanam, di pantai jumiang, pamekasan, jatim. para buruh ikat ini mendapat upah rp 1.250 untuk sekitar 12 meter ikat bibit. Dalam sehari mereka hanya dapat mengikat bibit rumput laut sepanjang sekitar 120 meter.

Page 6: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 0123 TAHUN II6 SAMPANG

TERPARKIR. Terlihat beberapa angkutan umum yang diparkir di sekitar areal Terminal Sampang. junaidi/koran madura

Sopir Mulai Kesulitan Penumpang

Sudah lama para sopir angkutan umum kesulitan mendapatkan penumpang dan lebih memilih me-markirkan kendaraannya. Pantauan Koran Madura, apabila menemukan penum-pang yang mau ikut hanya

berjumlah satu atau dua orang mereka masih beru-saha mencarinya lagi.

Seorang sopir menga-takan, apabila dipaksakan mengangkut satu orang tidak seimbang dengan pengelu-aran yang mereka tanggung

karena masih belum tentu nanti akan mendapatkan penumpang di pinggir ja-lan. “Kecuali kalau penum-pang yang mau dibawa su-dah banyak, baru kami akan berangkat syukur-syukur kalau ada penumpang yang menunggu di pinggir jalan dan bisa dijadikan tambahan penghasilan,” ujarnya.

sopir angkutan umum dari Kecamatan Pangareng-an Toha (37) mengatakan, dalam sehari mengangkut penumpang dari Kota Sam-

pang ke Pangarengan cuma bisa membawa penumpang 1 kali, itupun mulai dari pagi.

"Belum tau, Mas karena ini sudah pekerjaan saya setiap harinya. Harus keluar rumah mencari penumpang yang mau belanja ke Sam-pang dan akhir-akhir ini sepi penumpang dan penghasi-lan yang saya dapat tidak seimbang, antara pemasu-kan yang saya dapatkan de-ngan pengeluaran," keluh-nya kepada Koran Madura, Rabu (22/5).

Hal senada juga diung-kapkan sopir dari Kecama-tan Ketapang Fausen (42). Ia mengatakan, kendaraanya sering markir di terminal karena belum mendapatkan penumpang sejak dari pagi.

Menurutnya, biasa-nya dulu kalau sudah jam 11.00 sudah perjalanan pu-lang ke rumahnya dengan membawa penumpang dan hasilnya pun juga cukup untuk membelanjai keluar-ga. Tapi, saat ini kadang se-ring kekurangan dan tidak

sesuai dengan penghasilan, karena kalau dapat uang Rp 50 ribu itu masih belum cukup karena dengan uang segitu hanya cukup untuk membeli solar dan memba-yar uang setoran.

“Tidak tau dari faktor apa sekarang sulit mendapatkan penumpang karena dari tadi sampai sekarang saya masih menganggur dan belum mendapatkan penumpang, apalagi saya harus memba-yar uang setoran,” ujarnya. (jun/lum)

SAMPANG- Sopir kendaraan angkutan umum di Terminal Sampang mengeluhkan sepinya pe-numpang, sehingga para sopir lebih sering markir kendaraannya dan berusaha mencari pekerjaan lain karena apabila dipaksakan jalan tidak bisa nututi uang setoran.

KURANGI ANGKA MISKIN

PEMBANGUNAN PUGAR

40 KK Bertransmigrasi

SAMPANG- Untuk menekan ang-ka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sampang, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) setempat, menyiap-kan 40 kepala keluarga (KK) dalam program transmigrasi yang akan di-berangkatkan ke beberapa wilayah di Sulawesi pada ahir tahun ini.

40 KK tersebut nantinya akan ter-bagi menjadi empat unit pemukiman transmigrasi (UPT), meliputi Kabu-paten Buol Provinsi Sulawesi Tengah yang terbagi menjadi 15 KK, Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara se-banyak 10 KK, Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 5 KK dan di Luwu Timur sebanyak 10 KK.

Kasi Transmigrasi Dinsosnaker-trans Sampang Agus Sumarso men-jelaskan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk pengurangan angka kemiskinan serta angka penganggu-ran di daerah Sampang, mengingat saat ini minim lapangan pekerjaan.

"Ini merupakan program trans-migrasi pilihan. Kita melihat karena masyarakat Sampang banyak yang miskin. Kita memang konsentrasi paling tidak terhadap kebutuhan pangan itu sendiri. Dan saat ini yang kita targetkan hanya 40 KK," ungkap Mudadi kepada Koran Ma-dura, Rabu (22/5).

Muhadi menambahkan, jum-lah KK yang akan diberangkatkan pada program transmigrasi tahun ini jumlahnya cenderung menu-run. "Alhamdulillah, meski tahun ini jumlahnya menurun, namun masih tertinggi jika dibanding de-ngan tiga Kabupaten lain di Ma-dura. Itu berarti daerah daerah lain suka terhadap kinerja orang Sampang," pungkasnya.

Disamping tu, dilakukannya progam tersebut juga beralasan ka-rena masyarakat Sampang memang kebanyakan merantau ke beberapa luar kota. Akan tetapi, sebelum transmigrasi itu dijalanankan, din-sos sendiri masih mengkroscek ke lokasi untuk bisa menyakinkan di daerah yang di maksud. Apa lagi, harus bisa beradaptasi dengan ling-kungan sekitar.

“Jadi kita sebelum memberangkat kan itu, kita menyakinkan dulu bisa di-terima atau tidak dengan masyarakat sana, seperti di daerah Kalimantan Timur, Barat dan Tengah yang tidak mau menerima masyarakat Madura,” ucapnya kepada Koran Madura.

Di ketahuinya, Adapun per-syaratan utama untuk mengikuti program transmigrasi ini adalah warga negara Indonesia yang sudah berkeluarga usia maksimal 50 tahun dan mempunyai keterampilan mini-mal bertani. (ryn/lum)

RPH Nunggu Surat Pernyataan Muspika-Tomas

SAMPANG - Kepastian Proyek Pembangunan Rumah Pemo-tongan Hewan (RPH) di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben, masih menunggu surat penyataan musyawarah pimpinan kecama-tan (muspika) Omben dan tokoh masyarakat (Tomas) setempat. Proyek tersebut berhenti karena warga sekitar menolak dengan alasan limbahnya dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan lingkungan permukiman warga.

Sekertaris Dinas Kelau-tan, Perikalan, dan Peternakan (DKPP) Sampang Ach. Badwi me-ngatakan, beberapa pihak sudah beberapa kali melakukan koordi-nasi dengan pihak muspika Om-ben dan warga setempat. DKPP Sampang dalam rapat koordinasi dengan muspika Omben bulan Pebruari 2013 lalu menegaskan, jika proyek RPH ingin dilanjut-kan, harus ada surat pernya-taan dari muspika Omben dan tomas setempat terkait lokasi pembangunan RPH yang diang-gap bermasalah itu. Jika surat pernyataan tersebut belum ada maka proyek RPH tidak akan bisa dilanjutkan karena lokasi masih belum kondusif.

"Pembangunan RPH saat pem-bangunannya berjalan 2012, dise-babkan ada surat pernyataan peno-lakan dari pihak muspika dan warga setempat, sehingga berakibat pada penghentian proyek tersebut, pada-hal proyek tersebut sudah berjalan 50 persen. Akibat kondisi ini maka masih belum ada kepastian. Hingga saat ini, DKPP Sampang masih belum mene-rima surat pernyataan tersebut dari muspika dan tomas setempat,” jelas-

nya, Rabu (22/5) di kantornya.Ditambahkan Ach Badwi, jika

ada tudingan pembangunan RPH tidak ada sosialisasi itu sangat tidak benar. Kemudian terkait kekhawatiran warga limbah RPH akan menimbulkan pencemaran dan mengganggu permukiman warga itu-pun sangat tidak benar, sebab, jika RPH nanti sudah ber-jalan, maka nanti limbahnya akan terkelola dengan baik.

“Kami berharap warga menya-dari dan mendukung proyek RPH tersebut, sebab bagaimana-pun masalahnya, anggarannya bantuan RPH murni berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Pe-merintah Daerah Kabupaten Sam-pang hanya menyediakan lokasi de-ngan dasar SK Bupati Sampang 2012.

Jika niat baik ini tidak didukung oleh masyarakat lokal maka yang rugi juga masyarakat,” ungkapnya.

Sementara Camat Omben Haji saat dikonfirmasi melalui telepon terkait butuh surat pernyataan dari muspika dan tomas setempat, menurutnya, hingga saat ini dari pihak DKPP Sampang tidak ada koordinasi lagi mengenai tindak-lanjut proyek RPH yang berada di dekat kantor Kecamatan Omben Sampang.

“Kami berharap pihak DKPP Sampang juga proaktif untuk te-rus melakukan koordinasi secara intensif, agar pembangunan RPH di Kecamatan Omben bisa ber-langsung dan juga diterima oleh semua masyarakat setempat,” harapnya. (hol/lum)

MAngKRAK. Kondisi proyek bangunan RPH di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang.

hol/koran madura

DKPP Dapat Pugar Rp 3,7 MiliarSAMPANG- Dinas Ke-

lautan, Perikanan dan Pe-ternakan (DKPP) Sampang mendapat kucuran dana Rp 3,7 miliar untuk ban-tuan program pember-dayaan usaha garam rak-yat (pugar) untuk petani garam. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 327 kelompok tani garam yang tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Sampang dalam bentuk bantuan langsung Masyarakat (BLM).

Kabid Kelautan DKPP Sampang Mahfud menjelas-kan, bantuan pugar tahun anggaran 2013 dari peme-rintah pusat menurun jika dibandingkan tahun sebe-lumnya. Pada tahun 2012, DKPP mendapat kucuran dana hingga Rp 9,4 miliar.

“Anggaran dari peme-rintah pusat ini bisa jadi karena petani garam di 6 kecamatan di Kabupaten Sampang sudah masuk se-mua untuk program pugar sejak 2011 hingga saat ini, diantaranya Kecamatan Pengarengan, Camplong, Sampang, Jregik, Sreseh, dan Kecamatan Banyuates dengan total 327 kelom-pok tani garam,” jelasnya kapada Koran Madura.

Saat ini program pu-gar masih memasuki tahap indentifikasi dan verifikasi data kelompok tani yang sudah menerima 2012 lalu. Jika masih ada dan perlu dibantu maka akan dibantu program pugar lagi. Tapi, DKPP memastikan tidak akan terlalu jauh angka penerima kelompok di ta-

hun ini dibanding tahun 2012 lalu yang mencapai 327 kelompok tani yang menerima pugar. Semen-tara setiap kelompok tani garam harus beranggotakan minimal 7 orang dan maksi-mal 10 orang. Setiap kelom-pok menerima BLM sebesar Rp 12.500.000.

“Adanya bantuan prog-ram pugar ini membuat produksi petani garam terus meningkat dari ta-hun ketahun. Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Sampang tahun 2011 ber-hasil memproduksi garam mencapai 270.000 ton ga-ram, sedangkan tahun 2012 meningkat menjadi 380.000 ton. Diharapkan, tahun 2013 nanti juga ter-jadi peningkatan produksi, tapi alangkah lebih baik-nya untuk tahun 2013 ini tidak hanya peningkatnya produksi semata, tapi juga diikuti oleh meningkatan kualitas garam,” harapnya.

Sementara Junaidi (48), salah satu warga pemilik pencucian garam di Kelu-rahan Polagan Kecamatan Kota Sampang saat ditemui berharap, kualitas produksi garam petani di Kabupaten Sampang mencapai kua-litas KW-1. Sementara ini yang dihasilkan petani ga-ram hanya pada level KW-2. Hal ini sangat berpengaruh pada harga garam. Selain itu, para petani garam se-ring kali sulit menembus pasar karena banyaknya garam impor yang merusak harga garam lokal.

“Kami berharap, pe-

merintah juga membantu dari segi pembinaan sum-ber daya manusianya di Kabupaten Sampang, agar memiliki keahlian untuk memproduksi garam yang berkualitas KW-1. Untuk itu, butuh bimbingan teknis yang mencukupi, tidak ha-nya sekedar dibantu mela-lui sarana saja, tapi juga diimbangi dengan keahlian khusus dalam pengelolaan garam,” tandasnya.

APgI KecewaSementara Asosiasi

Petani Garam Indonesia (APGI) Kabupaten Sam-pang Gada Rahmatullah, Rabu (22/5) mendatangi kantor DKPP untuk me-minta salinan proposal tahun 2012 yang sudah sahkan Komisi Informasi Jawa Timur beberapa wak-tu lalu. Namun APGI tidak bisa bertemu kepala dinas karena sedang ada kegia-tan di Surabaya.

Ketua APGI Gada Rah-matullah mengatakan, ke-datangannya untuk mem-buktikan persiapan DKPP Sampang untuk memberikan salinan proposal pugar ta-hun 2012 berdasarkan hasil putusan dari komisi informa-si. “Namun, karena ini bukan hanya tanggung jawab per-sonal tapi tanggung jawab kelembagaan sehingga saya meminta melalui di bawah kepala dinas yang menanga-ni pugar,” katanya.

Akan tetapi, setelah bertemu dengan bagian pugar masih belum ada salinan proposal yang seha-

rusnya sudah dipersiapkan oleh DKPP, sehingga ia menilai DKPP Sampang masih belum siap. Padahal, salinan itu harus sudah di-berikan pada tanggal 6 Mei kemarin dan dia mengam-bilnya kemarin.

“Saya sudah menda-tangi kantor DKPP Sam-pang untuk meminta salinan proposal pugar tahun 2012, namun karena kadisnya tidak ada, saya langsung menemui kabid bagian yang menangani pugar. Setelah saya minta, ternyata mereka tidak memberikannya sehingga ini merupakan salah satu bukti kalau DKPP Sampang masih belum menyiapkan-nya” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (22/5).

Sementara Kepala Bagi-an Kelautan DKPP Sampang M. Mahfud ketika dikonfir-masi mengatakan tidak tau kalau persoalan salinan proposal harus diberikan karena yang mengikuti per-kembangan proposal ada-lah kepala dinas sendiri, sehingga itu merupakan tanggung jawab kepala di-nas dan sampai saat ini masih belum ada perintah untuk memberikan salinan proposal.

“Kalau berkasnya ada di kantor dan masih belum difotokopi, akan tetapi sampai sekarang masih belum ada perintah un-tuk memberikan proposal dan saya juga tidak berani karena masih belum ada perintah” tandasnya. (hol/jun/lum)

Page 7: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II 7BANGKALAN

Penyerapan TKI Perlu Ditingkatkan Dishubkominfo Sikapi Trayek Bus Bumel

Oknum THL Divonis 2 Bulan Penjara

Kakek Dituntut 7 Bulan karena Togel

LAPANGAN PEKERJAAN AKSES TRANSPORTASI

JADI PENADAH JUDI

Kita sudah berulang kali

memperingatkan, kalau kendaraan

bus yang melintas agar menggunakan

jalur yang sudah ditetapkan sesuai

trayek,”

Abd. HamedKepala Dishubkominfo

Bangkalan

Saya tidak dalam rangka membela siapa pun. Hanya

saja apa yang tertuang dala PKPU No. 7 sebagaimana

diubah menjadi PKPU No.13, dan UU No. 8 Tahun 2012, khusus pada kalimat

yang menyatakan ‘atau badan lain

yang anggarannya bersumber dari

keuangan negara’,”

M. Rofik, SHPraktisi Hukum

BANGKALAN – Agung Sugiharto (31), seorang oknum Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Kesehatan Bangkalan dijatuhi hukuman 2 bulan penjara oleh Pengadi-lan Negeri Bangkalan. Oknum THL tersebut terbukti menjadi penadah barang curian di kantornya dari Eko Heri Wahyudi (30), rekan sekan-tornya yang berstatus PNS.

Kasus itu terungkap sete-lah oknum PNS Dinkes, rekan terdakwa itu ditangkap pihak kepolisian setelah mencuri sebuah mobil beberapa waktu lalu.

Eko Heri Wahyudi (30), oknum PNS Dinkes yang berhasil diamankan pihak kepolisian setelah melakukan penggelapan mobil Honda Jazz beberapa waktu lalu. Diketahui pula dia pernah mencuri komputer jinjing mi-lik kantornya. Kemudian dia menjual barang hasil curian-nya melalui Agung Sugiharto (31), oknum THL di dinas yang sama.

Dalam aksinya membobol kantor tempat dirinya kerja, Eko melompat jendela kan-tornya sesaat setelah pega-wai di dinas tersebut pulang kerja. Setelah melakukan aksinya seorang diri terse-but, Eko langsung meminta bantuan kepada terdakwa Agung. Dalam kesaksiannya Eko mengatakan bahwa saat meminta bantuan tersebut Eko mengaku barang tersebut adalah miliknya sendiri.

Eko pun mengatakan bahwa dirinya terlibat aksi pencurian karena butuh uang untuk membayar hutang. Menurut pegawai negeri golongan 3A itu, gaji yang di-terimanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Komputer jinjing merk Axio itu dijualnya senilai Rp 800 ribu rupiah. Dari hasil penjualan tersebut, Agung mendapat bagian Rp 200 ribu rupiah. Sisanya menjadi hak penuh dari Eko. Agung yang mengaku kenal Eko sejak lama, tidak mencurigai sedikitpun perangai nakalnya itu, didakwa dengan pasal 480 KUHP yakni penadahan oleh Jaksa Penuntut Umum. Atas perbuatannya, Jak-sa Penuntut Umum menuntut Agung dengan hukuman pen-jara 4 bulan. Sedangkan dalam persidangan, majelis Hakim memutus vonis pria tersebut dengan hukuman penjara 2 bulan saja. (dn/rah)

BANGKALAN - Praktek perjudian jenis togel tampa-knya masih marak di Bang-kalan. Para pelaku yang diamankan masih berkutat pada pengecer dan penjual kecil. Di Pengadilan Negeri Bangkalan, kemarin (22/5), PN menyidangkan salah satu pelaku perjudian jenis to-gel. Tak tanggung-tanggung, terdakwanya ternyata kakek berusia 58 tahun.

Nawir (58), warga Desa Buluh Bawah Socah, harus menikmati usia senjanya di balik jeruji besi. Nawir yang diketahui bermata penca-harian sebagai petani, masih saja menjalankan praktek judi jenis togel di kampungn-ya. Dia ditangkap beberapa waktu lalu di rumahnya sendiri saat sedang merekap hasil penjualan kupon putihnya. Dari tangan Nawir, saat itu Polisi mengamankan sejumlah uang berikut alat praktek judi togel.

Septiawan, salah seorang anggota Polsek Socah yang dihadirkan dalam persidan-gan beberapa waktu lalu sebagai saksi mengungkan beberapa hal terkait tindak kriminal terdakwa. Menurut Septiawan, melalui praktek yang dijalaninya, Nawir bisa mendapatkan omset hingga Rp 400 ribu rupiah setiap harinya. Atas keterangan terdakwa yang disampaikan saksi pula diketahui bahwa setiap hari Nawir menyetor-kan hasil kerjanya kepada seseorang bernama Nafik di kawasan Jalan Mohammad Holil Bangkalan Kota.

“Terdakwa dalam satu minggu membuka usaha il-egalnya tersebut 5 hari, libur hari selasa dan jumat. Sekali praktek Nawir mengaku bisa mendapatkan omset hingga Rp 400 ribu rupiah. Selain itu Nawir mengaku menyetorkan hasil penjualannya kepada seseorang bernama Nafik di Bangkalan Kota,” ujar Bin-tara Polri ini.

Atas perbuatannya, Nawir didakwa dengan pasal 303 KUHP tentang perjuadian. Dirinya dituntut 7 bulan oleh Jaksa Penuntut Umum. Atas tuntutan tersebut, Nawir meminta keringanan kepada Majelis Hakim karena masih memiliki tanggungan kelu-arga. (dn/rah)

KRITISI BLT: Anggota Komisi XI Fraksi PDIP Maruarar Sirait (kiri), mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli (kedua kiri), Ketua Umum PKPI Sutiyoso (kedua kanan), dan pengamat politik Bonnie Hargens (kanan) berbincang saat Diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Diskusi tersebut mengkritisi rencana pemberian kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) karena dinilai hanya menguntungkan partai berkuasa.

ant/andika wahyu

Peraturan KPU Jangan Dipahami Beragam

“Saya tidak dalam rang-ka membela siapa pun. Hanya saja apa yang tertu-ang dalam PKPU No. 7 se-bagaimana diubah menjadi PKPU No.13, dan UU No. 8 Tahun 2012, khusus pada kalimat yang menyatakan ‘atau badan lain yang ang-garannya bersumber dari keuangan negara’,” kata M. Rofik SH, praktisi hukum yang juga aktivis salah satu partai politik.

Menurutnya, pemak-naan kalimat tersebut jan-gan dipenggal. Sebab, jika dipenggal akan menimbul-kan multi tafsir seperti yang sekarang terjadi. ”Keyword-nya adalah (badan) yang anggarannya bersumber dari keuangan negara. Nah, KI ini kan dibiayai dari

APBD yang notabene uang negara. Jadi, kalau anggota komisionernya ingin men-calonkan diri dalam penca-legan, ya harus memundur-kan diri,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar komi-sioner KI tidak gegabah me-nyikapi klausul syarat yang sudah digariskan aturan pe-rundang-undangan. Sebab, dia sebatas menyarankan agar anggota KI untuk tidak benar memahami hal itu. Sebab, lanjutnya, bisa saja KPU mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip yang di-pegang anggota KI.

Dia menambahkan, dalam hal ini tidak ada adu argumentasi, tetapi yang ada berupa keputusan. Art-

inya KPU bisa melaksana-kan keputusan itu dengan mencoret mereka, tanpa menunggu hasil uji materil. Aturan sudah jelas dan ada asas hukum yang harus di-patuhi KPU.

“Sepanjang belum ada

aturan yang lain, (maka) aturan yang ada masih ber-laku,” ungkapnya.

Ketika anggota KI ngo-tot tidak mau mundur dari kursi komisioner saat mere-ka mengajukan pencalegan. KPU bisa saja langsung men-coret. Sebab, tidak salah jika KPU berpedoman pada pera-turan yang ada dan berlaku, sedangkan uji materi itu sendiri sampai saat ini belum ada keputusan.

“Toh seandainya hasil uji meteri itu menganulir pasal yang dipertentang-kan, keputusan itu tidak akan berlaku surut,” ujar Rofik.

Seperti yang pernah di-beritakan, salah satu ang-gota Komisi Informasi (KI) Kabupaten Bangkalan Ali-man Haris menyatakan di-rinya yang saat ini men-calonkan anggota legislatif dari partai PKPI tidak akan mengundurkan diri dari komisioner KI. Dirinya me-nilai bukan dari bagian yang dimaksud dalam PKPU tersebut.

“Saya tidak akan mun-dur dari KI terkait pencalo-

nan saya sebagai anggota legislatif 2014. Sebab, saya bukan obyek atau pun sub-yek dari Peraturan KPU Itu. Oleh karena itu, saya tidak harus mundur dari komi-sioner KI,” jelas Aliman.

Menurut Aliman, dalam memaknai dan memahami sebuah peraturan atau atu-ran perundang-undangan jangan seperti kebanyakan orang dalam memahami sesuatu. “Contohnya, kalau air mineral ya Aqua, kalau pompa air ya sanyo, kalau motor ya Honda,” kata Ali-man

Terkait dengan sikap komisoner KI, saat dikon-firmasi Ketua Panwaskab Bangkalan, Fajar Haryanto mengatakan pihaknya be-lum bisa mengambil tin-dakan, selain karena PKPU itu multi tafsir juga se-dang proses uji materi di Mahkamah Konstitusi.

“Kami belum bisa mengambil sikap, kerena Peraturan KPU itu multi taf-sir. Saat ini, PKPU itu juga sedang proses uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK),” kelitnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Syarat pengunduran diri bagi anggota Komisioner Informasi Publik (KI) yang bakal mendaftar sebagai calon ang-gota legislatif (caleg) Pemilu 2014 memantik respon praktisi hukum. Reaksi ini juga mun-cul karena ada upaya menolak mundur dari jabatannya saat mendaftar sebagai bakal caleg.

BANGKALAN - Banyakn-ya jumlah pencari kerja di Bangkalan seharusnya dapat membuat pemerintah dae-rah lebih serius berbenah. Apalagi kondisi pertumbu-han angka kerja yang ada selama ini belum sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.

Untuk itu, pemerintah perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk menampung keterwakilan mereka dalam dunia usaha. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menye-

diakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja dan berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ada.

“Upaya penanganan ke-tenagakerjaan di Bangkalan akan ditingkatkan melalui kuantitas lapangan kerja,” kata Bupati Bangkalan, M Makmun Ibnu Fuad, kemarin (22/5).

Oleh karena itu, Bupati Bangkalan melalui melalui Dinsos Nakertrans juga mel-akukan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Dengan de-

mikian, para pencari kerja mempunyai bekal keter-ampilan guna dipromosikan melalui bursa kerja secara online.

Menurutnya, ada tiga masalah yang dihadapi oleh tenaga kerja yang ada di Bangkalan, yakni kese-jahteraan pekerja, keselama-tan kerja, dan pendidikan keluarga yang sangat perlu diperhatikan.

Lanjut Makmun, pen-anganan tenaga kerja oleh perusahaan masih meng-gambarkan kondisi yang pe-lik. Dia menilai, perlu bagi perusahaan untuk memper-hatikan fasilitas dan regu-lasi berupa pengawasan. Hal itu penting agar ketetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar RP 983.800 wajib diterapkan.

“Bagi perusahaan yang belum memenuhi kewajiban itu, kami berharap untuk menerapkannya,” pintanya.

Selain itu, perusahaan yang ada sekiranya mem-berikan perlindungan kes-ehatan terhadap pekerjanya melalui kepesertaan Jami-nan Kesehatan Sosial Tenaga Kerja. Itu merupakan fasili-tas agar menjaga keseim-bangan antara kepentingan pengusaha dengan tenaga kerja yang ada. (ori/rah)

BANGKALAN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub-kominfo) mengaku kalau penggunaan trayek dua jalur akses merupakan wewenang dari Dishubkominfo Provinsi. Jalur yang dimaksud adalah penggunaan akses Suramadu dan akses Pelabuhan Ka-mal. Dalam realisasinya ada dugaan tentang penyalahgu-naan trayek yang dilakukan bus Bumel (kelas ekonomi) sehingga merugikan salah satu pihak.

“Kita sudah berulang kali memperingatkan, kalau kendaraan bus yang melin-tas agar menggunakan jalur yang sudah ditetapkan sesuai trayek,” kata Kepa-la Dishubkominfo, Abd. Hamed melalui Kasie Lalu Lintas, Arik Moein, kemarin (22/5).

Pihaknya tidak me-nampik kalau bus bumel jenis Akas pernah melewati jalur Suramadu. Bus tersebut me-nyebrang dari arah Surabaya menuju Madura. Padahal, hal itu menyalahi prosedur.

”Kalau yang dari Ma-dura menuju Surabaya, itu hanya terjadi pada waktu malam hari. Hal itu disebab-kan pelabuhan Kamal sudah tidak beroperasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, petu-

gas berjanji akan berusaha menindak tegas para sopir bus yang tak sesuai prosedur tersebut. Bahkan, sebelumn-ya Dishubkominfo mengaku sudah menghalau bus bumel yang dari Madura melintas di jembatan Suramadu saat siang hari.

Bus-bus tersebut di-arahkan lewat pelabuhan Kamal, Bangkalan. Karena trayek yang sudah ditetap-kan mereka harus melewati Bangkalan, Kamal, Tanjung Perak, Surabaya. Sehingga bila melintas di jembatan Suramadu sudah melanggar trayek.

Akan tetapi, untuk Bus Patas (Kelas VIP) memang trayeknya sudah disepakati menggunakan jalur akses Suramadu, seperti Lorena, Pahala Kencana, PO Hariyan-to, dan lainnya.

“Kami membangun pos di tangkel bukan untuk apa, tetapi jika ada bus bumel dari Madura yang hendak masuk ke Suramadu dilarang. Ka-rena bukan trayeknya, mel-ainkan harus menyeberang lewat pelabuhan Kamal,” terangnya.

Meskipun begitu, se-laku pengawas, pihaknya tidak bisa menilang sopir bus yang tetap melanggar di jalan. Sebab, hal itu bukan

kewenangan Dishubkom-info. Pihaknya, hanya boleh menindak sopir bus yang melanggar di terminal dan jembatan timbang.

Sementara itu, per-masalahan yang ada di jalan raya merupakan wewenang kepolisian. Petugas Dishub-kominfo bisa menindak kendaraan di jalan, dengan catatan bersama petugas kepolisian minimal dua anggota yang mendamp-ingi.

“Terkadang, ketika bus diarahkan menyeberang lewat pelabuhan Kamal,

sampai di sana ternyata ka-pal tidak ada karena sudah malam. Sehingga para sopir harus kembali ke Tangkel untuk melintas di jembatan Suramadu,” jelasnya.

Sebelumnya, hal itu per-nah menjadi permasalahan para sopir, warga dan LSM, sehingga menggelar perte-muan dan membuat kesepa-katan. Hasilnya, bus bumel boleh melintas di jembatan Suramadu minimal di atas pukul 18 : 00 wib. Jika waktu sudah malam tidak ada ka-pal. Sedangkan, permasala-han bus bumel tuntutan sopir bus harus tepat waktu di terminal.

“Bus yang harus lewat Kamal yakni bus bumel AKDP. Sedangkan yang patas boleh lewat Jembatan Suramadu. Begitu juga dengan bus Dam-ri, karena trayeknya Bangka-lan-Surabaya,” paparnya.

Pihaknya tetap akan melarang bus bumel yang dari Madura lewat Suram-adu pada siang hari. Sebab, hal semacam itu melanggar trayek yang sudah ditetap-kan pemerintah provinsi (pemprov).

“Namun, kalau bus bumel yang dari Surabaya lewat Suramadu, kami tidak bisa bertindak banyak,” ucapnya. (ori/rah)

Page 8: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 0123 TAHUN II8 SURAMADU

PENDIDIKAN GRATIS WARGA INDONESIA. Beberapa warga Indonesia yang bekerja di Malaysia mempelajari ilmu komputer di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (19/5). Pendidikan gratis yang diselenggarakan setiap hari minggu itu untuk menambah pengetahuan dan pengembangan diri mereka sehingga diharapakan dapat bekerja sesuai dengan pengetahuannya.

rafiuddin abdul rahman/ant

DPKS Bisa Laporkan Disdik

Anggaran tersebut seha-rusnya sudah cair pada awal bulan Januari. Tetapi hingga saat ini dana operasional tersebut tak kunjung cair.

Anggota DPKS Jamaluddin menjelaskan, akibat belum turunnya anggaran tersebut,

selama ini program dan ke-giatan yang telah dijalankan dananya diperoleh dari me-minjam. “Iya, selama ini DPKS dalam melaksanakan kegiatan pinjam kesana-kemari. Bah-kan tak jarang kami urunan dari semua pengurus DPKS

agar kegiatan tetap berjalan,” katanya, Rabu (22/5).

Mantan anggota DPRD periode 2004-2009 tersebut menambahakan tidak paham terhadap sistem dan pola penganggaran untuk DPKS. “Karena menurut PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang tugas dan tanggung jawabnya se-tara dengan DPRD dan disdik. Tetapi kenapa soal anggaran masih melalui Dinas Pendi-dikan Kabupaten Sumenep,” ucapnya.

Ditanya lebih lanjut ang-garan yang mengendap di dis-

dik, Jamal menyebutkan Rp 150 juta. “Sedangkan kami su-dah menghabiskan anggaran 50 juta. Dan 30 juta tersebut kami pinjam, 20 jutanya di-pinjamin sama dinas terkait, sehingga hal ini sangat meng-hambat terhadap kegiatan dan kinerja kami,” tegasnya.

Maka dari itu, DPKS akan melaporkan ke bupati, selain pola dan penganggaran yang tidak jelas, akan kami lapor-kan kepada bupati bahwa disdik sudah tidak transparan ke DPKS. “Apalagi ini soal hal yang agak sensitif, yaitu

uang,” ucapnya.Lebih lanjut disinggung

apakah sudah melakukan koordinasi dengan pihak disdik, DPKS mengaku sudah sering melakukan koordi-nasi. “Bahkan sering meng-undang kami. Tetapi ketika ditanya tentang anggaran tersebut, dinas terkait ha-nya bilang masih dalam pro-ses. Proses yang seperti apa hingga 5 bulan ini dana ope-rasional untuk kegiatan 150 juta tersebut tak kunjung dicairkan,” terang Jamalud-din. (sym/mk)

SuMeNeP - Dewan Pendidikan Kabupaten Sume-nep (DPKS) akan melaporkan Dinas Pendidikan Ka-bupaten Sumenep kepada Bupati A Busyro Karim. Laporan tersebut terkait dengan dana operasional untuk DPKS tak kunjung dicairkan dan menduga disdikyang mengendapkan anggaran tersebut.

DIDUGA TAK BERIZIN

Hasky akan Klarifikasi SuMeNeP – Perusa-

haan minyak dan gas bumi PT. Husky Oil mengaku siap memberikan klarifi-kasi terkait dengan keluhan masyarakat Raas yang men-duga perusahaan tersebut tidak memiliki izin dan siap memberikan sosialisasi.

Head of Relation Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) Hamim Tohari, me-ngaku siap mengakomodir tuntutan masyarakat Pulau Raas untuk memberikan so-sialisasi terkait dengan dam-pak eksplorasi migas terse-but. "Kami sudah memulai dengan melakukan sosialisa-si di tingkat provinsi,” ung-kapnya, Rabu (22/5).

Pihaknya berjanji akan segera melakukan sosiali-sasi berdasakan permintaan

masyarakat setempat. “untuk Sumenep, insya Allah dalam minggu-minggu depan kami akan lakukan sosialisasi," terang Hamim Tohari .

Dalam sosialisasi, pihak-nya akan melibatkan pihak dari pemerintah setempat. “Kami juga akan mendatang-kan dari berbagai pihak, ter-masuk dari pemerintah dan tokoh masyarakat nantinya,” tukasnya.

Ia menegaskan, pihaknya sampai saat ini belum me-lakukan aktivitas apapun di Raas.

Bererapa waktu lalu, Fo-rum Komunikasi Peduli Raas mensurati Menteri eSDM Jero Wacik menolak eksplo-rasi migas yang dilakukan PT Husky di daerah tersebut. (edy/mk)

PERBAIKAN SUSUNAN BACALEG

PARTAI POLITIK

KEBIJAKAN TRANSPORTASI

LARANGAN KONVOI

Bacaleg Masih Bisa Dirombak Kembali

BANGKALAN - Proses pendaftaran caleg ternyata tidak berakhir pada tanggal 22 Mei kemarin. Kendati per tanggal 22 mei kemarin merupakan proses perbai-kan berkas bacaleg telah berakhir, ternyata masih ada celah bagi parpol un-tuk merombak nama-na-ma bacalegnya. Menurut pihak KPuD Bangkalan, setelah tahapan perbaikan ini, para parpol masih di-beri kesempatan memper-baiki susunan bacalegnya.

“Masih bisa, jadi ta-hapan yang tengah ber-jalan saat ini itu belum final,” ujar Tajul Anwar, Komisioner KPuD Bangka-lan divisi Tekhnis dan data itu.

Menurut Tajul, tahapan yang tengah berjalan saat ini barulah masuk pada bagian pembentukan Daf-tar Calon Sementara (DCS). “Ini kan masih DCS, jadi masih bisa, kecuali nan-ti pas sudah DCT (daftar calon tetap)”, imbuh Tajul.

Dari jadwal yang diberi-kan KPu, pada tanggal 26

juli hingga 1 Agustus men-datang, parpol masih ber-hak mengajukan Bacaleg pengganti jika Bacaleg yang didaftarkan oleh par-pol dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

“Jadi, parpol masih bisa kalau mau, contoh seorang bacaleg dinyatakan TMS, bacaleg yang bersangku-tan tidak bisa memperbaiki berkasnya, karena batas waktu perbaikan sudah le-wat, namun demikian Par-pol berhak untuk meng-ajukan bacaleg lain yang dinilai lebih siap,” jelas Tajul.

Sementara itu sesuai Jadwal KPuD baru akan me-nyampaikan daftar calon tetap baru pada 23-25 agustus 2013 mendatang. Hampir seluruh parpol se-cara bersamaan menye-rahkan perbaikan berkas bacalegnya di kantor KPuD Bangkalan tengah hari ke-marin. Sebagaimana dike-tahui, 22 Mei 2013 adalah hari terakhir penyerahan perbaikan berkas Bacaleg. (dn/rah)

Tiga Parpol Serahkan Perbaikan DCSS u R A B AyA - Tiga

partai politik peserta Pemilu 2014 menye-rahkan perbaikan daf-tar bakal calon legisla-tor sementara (DCS) di kantor Komisi Pemili-han umum (KPu) Kota Surabaya di hari terak-hir jadwal perbaikan, Rabu (22/5).

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPu Kota Surabaya, ed-ward Dewaruci mengata-kan tiga parpol tersebut adalah Partai Hanura, Partai Keadilan dan Per-satuan Indonesia (PKPI) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Jika hari ini tidak ter-

penuhi, maka tidak bisa dijadikan dasar penyusu-nan dan penetapan DCS. Karena itu, KPu tidak akan memberi toleransi," katanya.

Menurut dia, KPu telah memberikan batas waktu perbaikan DCS mulai dari daftar calon, syarat calon dan pengajuan calon peng-ganti mulai 9-22 Mei 2013.

edward mengatakan ada beberapa persyaratan yang sering menimbul-kan persoalan adalah per-syaratan kesehatan dan legalisir ijazah. Tapi yang cukup menyulitkan dari beberapa partai, yakni

adanya perubahan nomor urut calon dan daerah pe-milihan (dapil).

"Itulah yang membuat mereka berusaha menye-lesaikan proses perbaikan DCS pada hari terakhir," katanya.

Partai Hanura misal-nya, lanjut dia, partai yang didirikan oleh Wiranto ini harus melakukan perbai-kan berkas semua (50 ba-caleg). Hal ini dikarena-kan pada Minggu (19/5), Partai Hanura menggelar Muscablub untuk memilih ketua baru, setelah Tjahyo Nugroho mengundurkan diri.

"Jadi formulir lama kan harus diperbaharui

oleh ketua dan sekretaris baru. Ini yang jadi lama," katanya.

Begitu juga dengan PKPI yang sempat terjadi kepengurusan ganda se-hingga mereka harus per-baiki formulir BA (penga-juan calon di tiap Dapil). "Tapi berdasarkan verifi-kasi yang kita lakukan ke Dewan Pimpinan Nasio-nal (DPN) PKPI, yang sah adalah DPK PKPI yang diketuai oleh Muhamad B Tribramantyo," ujarnya.

Sementara itu Tribra-mantyo ketika dikonfir-masi soal kepengurusan ganda menegaskan, jika PKPI yang sah dan sudah diverifikasi KPu adalah

yang ia pimpin. "yang sah adalah kita. Kalau mereka mau demo, ya itu urusan dengan KPu," ka-tanya.

Dikatakan, pada per-baikan DCS ini jumlah bakal caleg PKPI yang didaftarkan ke KPu ada-lah 49 bakal caleg. Ber-arti ada penambahan 11 karena sebelumnya yang didaftarkan hanya 38. Penambahan ini karena ada beberapa bacaleg Theresia yang diako-modir.

"Kita serahkan pada hari terakhir, karena ada berkas yang kurang lengkap," katanya. (ant/mk)

Polrestabes Surabaya Larang Konvoi Kelulusan

SuRABAyA - Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak menyepakati larangan siswa SMA/SMK yang berencana melakukan konvoi keliling kota setelah pengumuman hasil ujian nasional pada Jumat (24/5).

"Konvoi pelajar sama sekali tidak mendatangkan manfaat. Sebaliknya, efeknya lebih banyak merugikan serta meresahkan masyarakat," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif saat menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait di Balai Kota Sura-baya, Rabu.

Ia menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir gerombolan pelajar yang melakukan arak-a-rakan. Menurutnya, tradisi konvoi sering disertai aksi corat-coret, bahkan tak jarang pula berujung pada tindakan vandalisme seper-ti tawuran, pesta minuman keras, dan lain sebagainya.

"Tahun lalu, bahkan ada tiga pelajar meninggal akibat arak-a-rakan. Oleh karenanya, sudah saatnya tradisi tersebut dihenti-kan. Kita semua tentu ingin Sura-baya yang lebih tertib, aman, dan nyaman dalam menyambut kelu-lusan pelajar," kata alumnus Ak-pol 1996 itu.

Sabilul mengatakan, sedikitnya 200 personel satlantas, dua pleton (60 personel) dalmas dan dua ple-ton (60 personel) tangkal beserta empat anjing pelacak K9 disiaga-kan di sejumlah titik. Mereka akan bersinergi dengan aparat Satpol PP, linmas, dan Dinas Perhubung-an (Dishub) Kota Surabaya.

Sedangkan soal sanksi, Sabi-lul menegaskan pihaknya akan merazia pelajar yang tetap nekad melakukan konvoi. Apalagi jika tidak memakai helm atau me-langgar lalu lintas, maka polisi tidak akan segan mengangkut

kendaraan yang dipakai konvoi."Kami telah menyiapkan 22

unit truk untuk mengangkut ken-daraan tersebut," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan me-ngatakan, saat pengumuman ke-lulusan seluruh sekolah akan di-liburkan. Saat ditanya bagaimana cara siswa mengetahui dirinya lulus atau tidak? Ikhsan men-jelaskan ada dua cara yang di-gunakan untuk mengumumkan hasil uN yakni melalui surat yang dikirim ke rumah siswa.

Sedangkan mereka yang tidak lulus akan didatangi pihak se-kolah di rumahnya masing-ma-sing. "Jadi kalau sampai malam tidak ada guru atau kepala se-kolah yang berkunjung ke rumah berarti yang bersangkutan lulus," terangnya.

Sedangkan cara kedua, lanjut dia, hasil uN bisa dilihat secara "online" di website www.ppdb-surabaya.net pada Jumat (24/5) siang.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya itu menambahkan, perihal meliburkan sekolah ini sudah dituangkan dalam surat edaran pemkot. edaran tersebut juga mengimbau seluruh siswa agar tidak berkerumun di tem-pat-tempat tertentu yang berpo-tensi menimbulkan kerawanan.

"Jadi tidak ada alasan lagi siswa ke sekolah pada hari itu," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak-nya juga membentuk tim peman-tau di masing-masing sekolah yang terdiri dari para guru yang bertugas melakukan penyisiran di radius satu kilometer dari se-kolahnya. Bila menemukan indi-kasi gerombolan pelajar, mereka akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. (ant/mk)

Dishub Kembangkan Transportasi Intelijen SuRABAyA - Dinas

Perhubungan Kota Sura-baya mengembangkan sis-tem transportasi intelijen atau "Intelligent Transpor-tation Systems" (ITS) yang mampu mengatur "traffic light" (TL) secara otoma-tis berdasarkan kepadatan lalu lintas dengan mema-sang 16 titik persimpangan pada 2013.

"Ada 16 titik yang dikembangkan tahun ini. Saat ini yang su-dah dipasang sekitar 22 titik. Kami targetkan ada 38 titik terpasang hingga tahun ini," kata Kepala Dishub Surabaya eddi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, hingga saat ini ITS yang sudah dipasang baru di persim-pangan jalan besar, se-dangkan persimpangan jalan sedang atau ke-cil belum dipasang. "Tar-getnya ya semua akan di-pasang secara bertahap," katanya.

eddi menjelaskan jika pemasangan ITS tidak merata, maka efek dominonya cukup terasa. Hal ini dikare-nakan jika sistem ini hanya diprioritaskan di kawasan tertentu, maka bisa jadi banyak para pengendara ken-daraan bermotor lebih

menyukai jalan-jalan alternatif yang belum diapasang ITS sehingga terjadi kemacetan di mana-mana.

untuk mendukung upaya tersebut, lanjut dia, pihaknya akan te-rus melengkapi perleng-kapan yang kurang dan tentunya akan mengem-bangkan teknologi terse-but agar lebih baik lagi.

"Nanti kita buat prog-ram yang bisa di-link kan ke sejumlah instansi dan media. Mereka bisa meli-hat langsung laju kend-araan di daerah tertentu dengan cara online," ka-tanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melengkapi perangkat lunak agar sis-tem tersebut bisa mem-baca dan mengelola laju kecepatan kendaraan. "Misalnya dari persim-pangan ini, berapa kece-patan riil kendaraan nanti bisa dilihat," katanya.

eddi mengatakan ITS diakui sangat membantu kinerja Dishub maupun polisi dalam mengurai kepadatan kendaraan. Teknologi itu, perlahan tapi pasti, juga sudah mulai menggantikan sistem lama yang masih mengandalkan cara hi-tung mundur. (ant/mk)

Ada 16 titik yang dikembangkan tahun ini. Saat ini yang sudah

dipasang sekitar 22 titik. Kami

targetkan ada 38 titik terpasang hingga tahun ini

Eddi Kepala Dishub Surabaya

Page 9: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Polisi Tangkap Empat Budak Ganja

Anggota DPRD Mendamba Ketua BaruPengganti Sekkota

Menemui Titik TerangMahasiswa UK Petra Ciptakan Buku Audio Tuna Netra

KRIMINAL

PARLEMEN

PENGGANTI SEKKOTA KREATIVITAS

Ketentuan tersebut tertu-ang dalam Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2013 ten-tang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Mei 2013 lalu.

Dalam Perpres tersebut disebutkan area perluasan baru yang dimasukkan seba-gai wilayah luapan lumpur

diluar Peta Area Terdampak berdasarkan hasil kajian Tim Terpadu meliputi RT dan ham-paran sawah di Desa Besuki, Kelurahan Mindi, Desa Pano-tan, Kelurahan Gedang, Desa Ketapang, Desa Gempolsari, Desa Wunut, Desa Kalitengah, Desa Glagaharum, dan Kelura-han Porong.

Dalam Perpres Nomor 33 tahun 2013 ini, pembayaran dilakukan secara bertahap dengan skema: Pertama, 20 persen pada tahun angga-

ran 2011, dan Kedua, sisanya dibayarkan lunas pada tahun Anggaran 2012. Sementara itu, pembayaran penanganan masalah sosial dilakukan de-ngan ketentuan: Pertama, pembayaran bantuan sosial dibayarkan pada Tahun Ang-garan 2012. Kedua, pemba-yaran, pembelian tanah dan bangunan dilakukan secara bertahap dengan skema: a. Sebesar 20 persen pada Tahun Anggaran 2012, dan b. Sisanya dibayarkan lunas pada Tahun Anggaran 2013.

“Pembayaran penanganan masalah sosial kemasyaraka-tan untuk penyelesaian/ pe-nuntasan pembayaran ban-tuan sosial, pembelian tanah dan/atau bangunan milik war-ga, serta pembayaran atas pe-nukaran tanah dan/atau ban-

gunan terkait fasilitas umum/ sosial/wakaf, yang tidak dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan, dapat dilakukan pada tahun berikutnya sampai dengan pembayaran penan-ganan sosial kemasyarakatan tersebut tuntas, “ demikian bunyi Pasal 15B Ayat (5c) Per-pres tersebut.

Ditegaskan dalam perpres tersebut, setelah masa pen-gosongan paling lama2 (dua) tahun, selanjutnya dilakukan pembelian tanah dan bangu-nan, serta diberikan bantuan sosial berupa: a. Bantuan kontrak rumah untuk paling lama 2 (dua) tahun, b. Ban-tuan tunjungan hidup selama 6 (enam) bulan, dan c. Biaya evakuasi.

Sementara itu, warga kor-ban lumpur panas Lapindo

Brantas kembali menghenti-kan aktivitas penguatan tang-gul yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di titik 21 Desa Siring, Kecamatan Po-rong, Sidoarjo, Rabu (22/5).

Mereka menghentikan eskavator yang tengah mel-akukan penguatan tang-gul dengan duduk-duduk di gubuk yang didirikan di atas tanggul penahan lumpur. Aksi menuntut pembayaran sisa ganti rugi dari PT Mi-narak Lapindo Jaya (MLJ) itu dibubarkan paksa oleh polisi. Aksi tersebut berakhir ricuh, pasalnya mendapatkan per-lawanan dari warga. Selain membubarkan warga, polisi juga membongkar gubuk-gubuk yang didirikan oleh warga. (ara)

SIDOARJO – Upaya menghentikan penyelesa-ian penanganan masalah sosial kemasyarakatan di wilayah luapan lumpur panas Lapindo Brantas, Sidoarjo, pemerintah memperluas peta area ter-dampak dengan melakukan pembelian tanah dan/atau bangunan.

7 Desa Masuk Area Terdampak Luapan Lumpur Lapindo

LUBERAN LUMPUR LAPINDO: Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menggunakan alat berat ketika melakukan penguatan tanggul penahan semburan lumpur Lapindo di titik 22, Sidoarjo, Jatim beberapa hari yang lalu. Penguatan dilakukan untuk mencegah lumpur meluber ke Jalan Raya Porong, seiring tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

ant/dwi agus setiawan

SURABAYA- Empat budak atau pecandu ganja, berhasil dimankan satuan reserse Narkotika dan Obat-obatan Polrestabes Sura-baya. Setidaknya, mereka kini haru menjadi penghuni tetap hotel prodeo kepoli-sian hingga kurang lebih empat hingga lima tahun mendatang.

Ke-empat penggemar lintingan daun surga asal Nangroe Aceh Darussalam itu adalah Heliriawan (36), warga Jl. M. Yamin no.251 Sidoarjo dengan barang bukti satu bungkus ganja dengan berat kurang lebih 12,22 gram; Adi Kristanto (29), warga Ds. Mijen, Krian, Sidoarjo dan Solikan (24), warga Ds. Gresikan, Krian, Sidoarjo dengan barang bukti 1 Pocket/klip plastik ganja dengan berat kurang lebih 1,30 gram.

“Mereka kami aman-kan berdasarkan Informasi warga tentang keberadaan adanya peredaran narkoba diilayah atau daerahnya tinggal,” terang Kanit Idik III AKP Gatot Setyo Budi, Rabu (22/5)

Ia menejelaskan, kemu-dian anggota mengembang-kan dan berhasil menga-

mankan Nanang Kosim (24) , warga Dusun Krajan Tengah Krian Sidoarjo de-ngan BB dua bungkus koran ganja dengan berat kurang lebih 37,8 gram.

“Dari pengembangan setelah salah satu tersang-ka menyanyi kami mem-bekuk satu tersangka lain,” ungkapnya.

Dijelaskan Gatot saat mendampingi Wakasat Narkoba Kompol Leonard Sinambela, karena lokasi penangkapan di wilayah Sidoarjo, berkas akan kami limpahkan.

“Setelah pemeriksaan awal, kasusnya akan kami limpahkan,” terang Leon-ard.

Kepada petugas, mereka mengaku membeli ganja se-harga Rp 100 ribu per poket. Mereka juga mengaku sela-ma ini hanya menjadi peng-guna daun surga tersebut. Tapi pengakuan ini masih dalam pengembangan ka-rena melihat barang bukti yang diamankan, pen-gakuan mereka meragukan.

“karena pengakuan meragukan kami akan men-coba mengembangkan lagi untuk kasus ini,” tukasnya. (mag)

SURABAYA – Terpilihn-ya Moch. Machmud sebagai calon tunggal Ketua DPRD Surabaya yang baru meng-gantikan Wisnu Wardhana (WW), diharapkan bisa membawa dampak positif dan perubahan di tubuh internal lembaga parlemen kota Surabaya. Bahkan, para anggota dewan ber-harap jika nantinya Mach-mud bisa lebih tegas dan visioner dibanding ketua dewan sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sudirjo. Dirinya mengatakan, jika ketua dewan yang baru harus berbeda dengan ket-ua dewan yang terdahulu. “Kalau tidak ada perubahan yang lebih baik, ya, sama saja dengan Ketua Dewan sebelumnya, WW,” kata dia. Rabu (22/5).

Dirinya menambahkan, ke depannya ketua dewan yang baru harus bisa ber-sinergi dengan unsur- un-sur pimpinan dewan yang lain. Hal ini berjuan supaya fungsi kinerja kolektif kole-gial bisa perlaksana dengan baik.

“Selama ini, hal itu tidak pernah dijalankan ketua dewan lama, sehing-ga semua keputusan hanya di tangan ketua DPRD-nya, sedangkan Wakil Ketua DPRD lainnya tidak dilibat-kan,” tambah dia.

Hal sama juga dikatakan anggota Fraksi Partai Gol-kar (F-PG) DPRD Surabaya, Agus Saudarsono. Bahkan, dirinya mengungkapkan jika pada saat dipimpin WW, DPRD Surabaya mam-pu menghasilkan sekitar 20

Peraturan Daerah (Perda) pada 2012.

“Menjelang pertenga-han 2013 ini, baru sekitar tiga Perda yang disahkan. Artinya, ketua dewan yang baru harus kerja keras dan tancap gas,” ungkap dia.

Melihat kondisi saat ini, pihaknya berharap agar DPRD Surabaya pada saat dipimpin Moch. Machmud harus berjalan dengan lebih baik. Dirinya juga meng-himbau supaya kejadian yang dulu-dulu jangan sampai terulang.

“Kalau sama seperti dulu, ya sama aja dengan bohong,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Ke-bangkitan Bangsa (F-PKB), Masduki Toha mengingat-kan, agar Moch. Machmud bisa memberikan peruba-han signifikan di lembaga parlemen yang terletak di Jl. Yos Sudarso, Surabaya tersebut.

“Jangan lupa, rapat antara ketua DPRD de-ngan antarfraksi juga san-gat penting. Hal itu untuk menyamakan visi serta misi dalam membangun gedung legislatif yang jauh lebih baik,” saran dia.

Kalangan legislator DPRD Surabaya berharap, jika nantinya ketua dewan yang baru bisa membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan dan ang-gota dewan. Hal ini ber-dasar, karena calon tung-gal ketua dewan yang baru kabarnya kurang berkomu-nikasi dengan para unsur pimpinan dewan maupun dengan para anggota dewan yang lain. (wan)

SURABAYA – Kosongnya kursi Sekretaris Kota (Sek-kota) pasca ditahannya Su-kamto Hadi karena kasus gratifikasi Jasa Pugut (Ja-pung) mulai menemui titik terang. Hal ini beralasan, karena Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terkesan condong ke salah satu nama dari tiga nama kandidat pengganti Sekkota Sura-baya.

Hal ini terungkap sete-lah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, jika dirinya menghendaki siapapun yang akan men-jabat Sekkota hatus bisa bekerja sama dan memaha-mi visi dan misi yang saat ini dijalankan oleh Pemkot Surabaya.

Diantara tiga nama kandidat, nama Hendro Gunawan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) disinyalir seba-gai Sekkota nantinya.

“Saya membangun kota ini bukan untuk satu sam-pai dua tahun ke depan, tapi sampai 100 tahun. Jadi pendamping saya harus me-mahami visi dan misi yang saya jalankan,” ungkap dia. Rabu (22/5).

Seperti diketahui, mun-cul tiga nama kandidat yang akan duduk sebagai Sekkota menggantikan Sukamto Hadi. Tiga nama tersebut antara lain Kepala Badan Perencanaan Kota (Bap-peko) Hendro Gunawan, Kepala Dinas Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Erna Purnawati, dan Kepala

DinasKomunikasi dan Infor-

masi (Diskominfo) Kota Surabaya, Chalid Bahari.

Bahkan, Walikota yang akrab di sapa Risma ini mengatakan, jika pihakn-ya sudah ‘melobi’ Sek-retaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Rasiyo, supaya Hendro Gunawan terpilih sebagai Sekkota.

“Saya sudah jelaskan kepada pak Sekda, kenapa saya lebih memilih pak Hendro Gunawan. Saya in-gin Pemkot Surabaya tetap kondusif sehingga bisa ber-hasil sampai tingkat inter-nasional,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachiroel Alim Anwar mengatakan, jika pihaknya tidak mempermasalah-kan siapapun yang akan menjabat sebagai Sekkota Surabaya. Karena menu-rutnya, Walikota Surabaya pasti akan memilih kan-didat yang memahami visi dan misinya.

”Walikota tentu me-milih orang yang bisa dia-jak bersinergi. Saya percaya yang dipilih oleh bu wali juga akan berdampak baik untuk DPRD Surabaya,” kata dia.

Dirinya menambahkan, jika siapapun kandidat yang terpilih sebagai Sekkota tetap harus mendapat per-setujuan dari lembaga Par-lemen Surabaya.

“Namun, siapapun kan-didatnya harus mendapat persetujuan DPRD Sura-baya,” pungkas dia. (wan)

MENUNJUKKAN BARANG BUKTI: Kanit Idik III AKP Gatot Setyo Budin saat menunjukan barang buti kejahatan berupa satu bungkus ganja dengan berat kurang lebih 12,22 gram dan 1 Pocket/klip plastik ganja dengan berat kurang lebih 1,30 gram. Kali ini tersangka diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (22/5) kemarin.

i made ardhiangga/koran madura

SURABAYA- Lima maha-siswa Universitas Kristen Pe-tra, Surabaya, berhasil men-ciptakan “ Buku Audio” untuk para penyandang tuna ne-tra. Buku yang dikemas dalam Audio Book (membaca dan merekam buku) berbahasa In-donesia itu, diciptakan sebagai pengganti buku Braille yang harganya sangat mahal untuk dikonsumsi orang-orang yang tidak memiliki penglihatan baik tersebut. Kelima maha-siswa itu, ialah Handy, William Mauren, Dian dan Ineke.

Mahasiswa DKV semester VI, Handy, sekaligus pencetus buku audio, menuturkan, be-rawal dari tgas mata kuliah DKV IV ia dengan keempat orang te-mannya akhirnya berniat meri-lis buku tersebut, dengan tema “ Suarakan Bukumu”. Suarakan bukumu sendiri merupakan sebuah kelanjutan dari menaif-estasi atau perujudan untuk

memberikan suatu kontribusi kepada warga Surabaya. Khsu-sunya, sebagai kegiatan sosial diera saat ini.

“Sebetulnya ini kan tugas kuliah, saya disuruh dosen saya untuk memberikan Kampanye sosial, untuk memberikan kon-tribusi kepada Surabaya,” ka-tanya, Rabu (22/5) kemarin.

Menurut dia, buku memang sangat dibutuhkan masyarakat terutama para penyandang tuna netra. Sesuatu yang lebih nyata ditunjukan dengan adanya kampanye sosial tentang buku. Pasalnya, konsumsi buku para penyandang tuna netra cukup tinggi. Sedangkan, biaya untuk membaca dengan buku Braille cukuplah mahal. Disamping itu buku itu, tidak praktis dan tebal.

“saya juga berharap buku ini tidak hanya bertahan ke-tika saya masih berstatus ma-hasiswa saja. Apabila lulus, kerjasama dengan pihak per-

pustakaan UK Petra masih bisa diwujudkan untuk kampanye ini tetap berjalan,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dari awal maret pembuatan Audio Book telah lebih dari 50 orang vo-lentir (sukarelawan) rela untuk membacakan buku dan mem-bantu kampanye ini. Hingga saat ini, kata dia, telah 20 buku tercipta untuk diperuntuhkan pada para tuna netra.

“Ini menjadi sebuah keg-iatan sosial, membaca secara gratis untuk teman-teman dan saudara kita yang membu-tukhkan dan kategori bacaan hingga saat ini kami memberi-kan bacaan seperti Motivasi, Inspirasi, Fiksi, Biografi dan Novel,” terangnya.

Handy merinci, ada empat tahapan yang dilakukan se-belum audio book ini jadi dan dibagikan ke para penyandang Tuna Netra. Pertama ambil bukumu, bisa berupa moti-vasi novel, cerita fiksi, bisnis, ketrampilan dan lain – lain. Kedua, baca buku yang telah diambil dengan intonasi nada yang baik serta benar dengan volume suara yang pas. Se-lanjutnya rekam suaramu saat membaca buku dengan meng-gunakan fasilitas rekaman su-ara pada handphone. Dan yang keempat, kirim file suara yang sudah direkam dengan format file .wma, .3ga, .amr dan .mp3 kemudian email ke [email protected].

“File – file yang sudah dit-erima dari para sukarelawan ini nantinya akan di cek terlebih dahulu oleh saya dan keempat teman saya, sebelum dijadikan satu dalam 1 CD tiap bukunya,” tukas dia. (mag)

i made ardhiangga/koran madura

MEMBACA SAMBIL MEREKAM: Salah seorang Vouenter dri mahasiwa UK Petra, yang membaca buku dan merekamnya. hal ini merupakan proses awal sebelum dijadikan dalam sebuah CD buku.

Page 10: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Sipir Medaeng Jalani Tes Urine

Netralitas PNS Jatim Diragukan

KarSa Terima Uang Pengusaha Melalui PKS?

Muscab Terancam Tak Penuhi Kuorum

CUCI TANGAN

DUKUNG INCUMBENT

PILGUB JATIM

JELANG MUSCAB

Hal ini disampaikan koor-dinator perwakilan warga, Asep Ana dalam hearing atau rapat dengar pendapat di ru-ang Komisi B DPRD Surabaya. Dirinya mengatakan, akibat pasokan PDAM terhenti sejak sebulan terakhir membuat warga kesulitan. Bahkan, war-ga terpaksa harus membeli air dari penjual air keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari seperti masak, minum, men-cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. "Warga resah atas kondisi seperti itu, sam-pai kapan itu terjadi? kami semua tidak tahu," keluh dia. Rabu (22/5) kemarin.

Dirinya menambahkan, se-belum kondisi air PDAM macet total, pasokan air masih men-galir, walaupun hanya malam hari, karena pada siang hari pasokan air sudah tidak men-galir. Kondisi tersebut masih bisa dimaklumi warga karena sudah biasa.

"Namun karena air sebu-lan tidak keluar membuat se-mua warga bingung dan resah sehingga mengadu ke DPRD seperti saat ini," tambah dia.

Hal senada juga disam-paikan oleh perwakilan warga lainya, Rossi. Dirinya menga-takan, Akibat air PDAM macet sebulan terakhir telah meng-ganggu jadwal aktifitas sehari-hari. Setiap hari mulai pukul 03.00 WIB pihaknya sudah berusaha membeli air untuk keperluan mandi dan mema-sak. "Lagian kalau anak-anak mau berangkat sekolah butuh mandi, makanya kami sibuk menyiapkan air untuk mereka semua," kata dia.

Sementara itu, pihak man-agement PDAM Surabaya, be-ralasan jika macetnya paso-kan air ke pelanggan PDAM di Dukuh Pulosari, Kelurahan Gunungsari akibat pemada-man listrik oleh PLN. Hal ini diungkapkan, Direktur Pelay-

ana PDAM Surabaya, Sunarno. Dirinya mengatakan, akibat pemadaman listrik tersebut tiga instalatir Pengolah Air Minum (IPAM) PDAM di Ka-rangpilang Surabaya berhenti operasi selama tiga jam, dan butuh waktu satu minggu un-tuk normalisasi pasokan air. "Tentu itu membuat pasokan air macet dan kami butuh waktu seminggu untuk me-mulihkan suplai air," ungkap dia.

Dirinya memaparkan, khu-sus untuk wilayah Pedukuhan Pulosari, Kelurahan Gunung-sari yang wilayahnya berbukit menjadikan pemulihan suplai air membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini karena, pipa air sudah terisi udara cukup ban-yak sehingga harus dilakukan pengosongan terlebih dahulu untuk melancarkan pasokan air.

Menyikapi kondisi terse-but, pihaknya siap mengirim bantuan air bersih

dengan mobil tangki se-cara gratis kepada warga yang kesulitan air bersih selama ada perbaikan teknis pipa dan IPAM. “Kami sendiri belum bisa memprediksi kapan sele-sainya proses perbaikan IPAM kami," elak dia.

Sementara itu, kalangan DPRD Surabaya menyesalkan terjadinya kemacetan suplai air PDAM kepada pelanggan. Bahkan, Alasan listrik padam sehingga tiga unit IPAM (In-

stalasi Pengolah Air Minum) tidak bisa menjadi dasar dari terhentinya suplai air PDAM ke konsumen. Hal ini diungka-pkan, anggota komisi B DPRD Surabaya, Rusli Yusuf. Dirinya mengatakan, jika seharusnya pihak management PDAM bisa

mengantisipasinya ke-tika masalah itu datang. "Se-harusnya PDAM sudah bisa antisipasi terjadinya listrik padam seperti menyiapkan genset. Tapi kok itu tidak di-lakukan," tegas dia.

Dirinya menambahkan, jika PDAM bisa meniru teknis pengaliran air bersih ala jaman Belanda, yakni dengan mem-bangun tandon air di lokasi yang lebih tinggi sehingga air bisa mengalir dengan baik mengikuti grafitasi bumi. Na-mun, konsep tersebut tidak di pakai oleh PDAM. "Tapi apa yang terjadi di PDAM seba-liknya, air dari bawah dialir-kan ke lokasi lebih tinggi de-ngan teknik pemompaan. Jika pompa macet ya dampaknya seperti yang terjadi sebulan terakhir," ucap Rusli.

Menyikapi persoalan tersebut, Komisi B DPRD siap mendukung langkah PDAM jika berencana mengang-garkan dana pembangunan pembuatan tandon-tandon air. Tandon yang dibangun tersebut bisa mengantisipasi jika ada kendala seperti listrik padam di IPAM sehingga su-plai air tetap jalan. (wan)

SURABAYA - Puluhan orang perwakilan warga dari kelurahan Gunungsari, kecamatan Dukuh Pakis, mendatangi kantor DPRD Surabaya, tujuan mereka untuk mengadukan persoalan yang saat ini mereka alami, yakni terkait dengan pelayanan PDAM Surabaya yang dinilai warga buruk. hal ini berdasar, karena sudah satu bulan warga di kelurahan terse-but tidak bisa menikmati aliran air dari PDAM. Per-wakilan warga meminta supaya pihak management PDAM Surabaya menormalisasikan pasokan air ke pelanggannya.

Warga Mengadu ke DPRD karena PDAM Kirim Angin

SURABAYA- Tidak Ingin dikatakan sebagai gudang narkoba pasca ditemukannya ratusan gram narkoba jenis sabu-sabu didalam Rumah Tahanan klas I di Medaeng pada Selasa (21/5) lalu. Ke-menkumham Jatim, Rabu (22/5) kemarin melakukan tes urine terhadap pegawai dan petugas keamanan Rutan Medaeng.

Suasana tidak biasa ter-jadi di dalam komplek Rutan Kelas I Surabaya. Seluruh pegawai dan petugas kea-manan yang akan pulang di-wajibkan mengikuti tes urine yang dilakukan Kanwil Dep-kumham Jatim. Mulai dari pimpinan hingga pegawai kelas bawah tak luput dari tes urine.

Pemeriksaan urine ini sengaja dilakukan, sebagai tindak lanjut dari temuan 294,99 gram sabu di dalam rutan Selasa malam yang di-duga milik penghuni rutan. Pihak Rutan sendiri hingga kini belum bisa memastikan apakah sabu yang ditemukan di depan Blok F Rutan Me-daeng ini milik warga binaan atau pegawai rutan.

Menurut Kepala Rutan Klas I Medaeng, Agus Irianto mengatakan, tes urine terse-but merupakan upaya pen-dalaman dari penemuan sabu tersebut.”hanya sebagai pen-dalaman internal dan tindak lanjut dari penemuan sabu semalam.”jelas Agus, Rabu (22/5) Kemarin.

Saat disinggung terkait kepemilikan sabu tersebut diduga melibatkan oknum

pegawai Rutan, Karena salah satu pegawai Rutan meng-hilang sejak dua hari tera-khir ini. Diakui Agus, oknum pegawai Rutan bernama Made Yoga ini dikhabarkan telah ditangkap petugas BNN diluar Rutan, namun hal itu masih disangksikan-nya.

"Kabar tersebut masih simpang siur, apakah oknum dari bagian kepegawaian itu benar-benar ditangkap atau tidak karena tidak ada keje-lasan terkait keberadaannya," terang Agus di Rutan Sura-baya, Rabu (22/5/2013).

Berdasarkan dari sumber dalam Rutan Medaeng men-gungkapkan bahwa sehari sebelum penangkapan, Made Yoga berada di Balikpapan untuk suatu acara kantor. Made kemudian mening-galkan acara pada pukul 11. "Karena pesawat berangkat dari Balikpapan ke Surabaya pukul 14," katanya sambil mewanti-wanti namanya tidak ditulis.

Diceritakannya, Made Yoga tugas pokok fungsinya (tupoksi) adalah menggelar apel pagi untuk para pegawai Rutan Medaeng. Namun pada hari Selasa (22/3) kemarin Made tidak ada di lingkungan kerjanya. "Kata staffnya Made tidak masuk. Hingga jam 10 ada telepon dari Kumham yang menanyakan ke kita apa benar ada penangkapan dari BNN," jelasnya.

Agus kemudian menyu-ruh staffnya untuk mencari keberadaan Made di rumahn-ya di kawasan Kenjeran Sura-

baya. Staff tersebut hanya bertemu dengan istrinya Made Yoga. "Namun anehn-ya, kata staff saya istrinya MY tidak menampakkan ke-takutan sama sekali. Terlihat tenang dan sepertinya tahu bila suaminya ada masalah," sahutnya.

Karena tidak mendapat-kan kepastian, Agus kemu-dian menelepon temannya yang bekerja di BNN. Oleh te-mannya dibenarkan penang-kapan tersebut. "Kami masih menunggu kabar resmi dari BNN. Mereka kan berhak me-nahan 3X24 jam tersangka," ujar pria kelahiran Jawa Barat tersebut.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Komisaris Jendral (Komjen) Pol. Anang Iskandar membenarkan jika telah mel-akukan penangkapan ter-hadap Kasubsie Kepegawaian Rutan Medaeng, Made Yoga yang membawa sabu-sabu seberat 700 gram. ”Iya benar kita telah menangkap senin (20/5) lalu.”Kata Anang saat dikonfirmasi,Rabu (22/5) ke-marin.

Anang Mengaku akan segera melakukan eksepose terkait penangkapan terse-but ke media yang sedianya akan digelar di Pakuwon Trade Center (PTC) Super-mall dalam acara deklar-asi gerakan anti narkona bersama siswa sekolah.” Malam Ini (tadi malam,red) saya akan terbang ke Sura-baya. Besok pagi akan saya ekspose.”ungkap Mantan Ka-polwiltabes Surabaya. (kas)

SURABAYA – Jika jauh-jauh hari sebelum tahapan Pilgub dimulai, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Ja-tim Rasiyo menegaskan bahwa pihaknya melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpolitik praktis atau men-yatakan dukungan secara terbuka terhadap pasangan cagub – cawagub, kini Kepala Badan Kepegawaian Daerah BKD) Provinsi Jatim, Akmal Budianto malah melanggar aturan tersebut.

Oleh sebab itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawa-slu) akan segera memanggil Akmal terkait pernyataan-nya yang terang-terangan akan mendukung pasangan

Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) dalam Pilgub 29 Agus-tus nanti. Diungkapkan salah seorang anggota Bawaslu, Sri Sugeng Pudjiatmoko, pihakn-ya dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan ter-hadap Akmal. “sebagai kepala PNS seharusnya dia dapat bersikap netral. Bukannya malah secara terang-teran-gan menyatakan dukungan. Makanya kami akan meng-konfirmasi pernyataannya itu,” kata Sri Rabu (22/5).

Meski dukungan yang diberikan Akmal menga-tasnamakan ketua IKA Un-air, namun Akmal tidak bisa dilepaskan dari statusnya sebagai PNS aktif. “ini jelas

melanggar kode etik dan etika pegawai negeri. Seharusnya tidak boleh terang-terangan. Apalagi sampai memberikan himbauan kepada orang lain untuk mendukung. Seperti tidak ada pengurus IKA Unair lainnya saja,” tegas Sri.

Diketahui, dalam berag-am kesempatan Akmal yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Karsa. Beberapa waktu lalu, Akmal juga men-gatakan dukungan tersebut diberikan karena Soekarwo kebetulan adalah alumni dari Fakultas Hukum Unair. (neu)

SURABAYA – Jika perny-ataan tersangka kasus suap daging impor, Fathanah, di-hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal percakapannya mela-lui telepon seluler dengan mantan presiden Partai Keadi-lan Sosial (PKS) Luthfie Hasan Ishaq benar, pasangan incum-bent (petahana, Red) KarSa je-las harus diperiksa karena tel-ah melakukan money politics.

Dikutip dari tempo.co, per-cakapan mengenai dana kam-panye pilgub Jatim tersebut dikabarkan dilakukan Fathan-ah dengan mantan presiden PKS ini pada 16 Januari 2013. Jika tidak tertangkap, maka Fathanah akan menerima uang dari seorang pengusaha asal Jatim bernama Hendrik.

Uang tersebut akan dialir-

kan kepada PKS untuk kebu-tuhan Pilgub Jatim. “Hendrik akan membantu Rp 4 miliar,” kata Fathanah, menerangkan percakapannya dengan Luthfi. Luthfi sendiri diketahui me-nanyakan realisasi pemberian uang karena akan ada kebutu-han besar untuk pilkada Jawa Timur. PKS kemudian diketa-hui menyatakan dukungannya terhadap pasangan incum-bent, KarSa.

Menanggapi kabar tersebut, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf membantah. Dia men-egaskan bahwa informasi terse-but tidaklah benar. “informasi ini ngga benar. Sama sekali ngga masuk logika. Kita ngga pernah terima uang milyaran rupiah dari pengusaha maupun PKS,” bantahnya Rabu (22/5).

Sampai saat ini, lanjut pria

yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima sepeserpun bantuan dari partai pimpinan Anis Matta tersebut. “kalau-pun kami menerima bantuan dana untuk kampanye dari pengusaha, tidak ada yang mengatasnamakan PKS,” pa-par dia seraya menambahkan bahwa pihaknya berusaha me-naati aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Uang senilai Rp 4 miliar, tambahnya lagi, bukanlah nom-inal uang yang sedikit. “tidak ada aturannya boleh menerima uang sebesar itu. Penyumbang perseorangan maksimal Rp 50 juta sementara perusahaan maksimal Rp 350 juta. Lebih dari itu dianggap tidak wajar dan kami siap untuk diperiksa jika memang dibutuhkan,” urai

orang nomer dua di Jatim ini.Sementara itu, salah se-

orang pakar politik Universitas Airlangga Hariyadi ketika di-minta tanggapannya menga-takan, kalaupun percakapan antara Fathanah dan Lutfhie itu benar, maka persoalan bu-kan ada di pasangan incumbent melainkan PKS. “sebuah petaka besar bagi PKS jika percakapan antar kedua orang tersebut benar. Bagaimana tidak? PKS jelas-jelas mencoba bermain proyek dengan memfasilitasi salah seorang pengusaha de-ngan calon gubernur,” ucapnya.

Meski praktek money poli-tics melalui partai biasa saja terjadi, lanjut Hariyadi, pada umumnya pengusaha akan menghindari bermain dengan salah satu pasangan calon. (neu)

TES URINE: Sejumlah Pegawai dan Petugas Keamanan Rutan Medaeng jalani tes urine, Rabu (22/5) kemarin.komangaries/koran madura

SURABAYA - Sejumlah advokat mensinyalir adanya praktik politik transaksional pada bursa calon Ketua Per-himpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya. Ketentuan tiket Rp. 250 ribu sebagai syarat menjadi peserta Musya-warah Cabang (Muscab) Pera-di, 24-25 Mei nanti, disebut sebagai indikator. Banyak me-nentang, Muscab terancam tidak memenuhi kuorum.

Henry Rusdjianto, Sek-retaris Peradi Surabaya, ke-marin mengatakan dugaan money politik itu di hadapan wartawan. Dia mengaku miris karena Peradi menurutnya bu-kanlah partai politik. Dia juga

mendeklarasikan diri maju se-bagai bakal calon Ketua Peradi untuk menentang praktik ko-tor tersebut di Muscab Peradi.

Menurut Henry, ketentuan panitia mewajibkan peserta Muscab membayar duit Rp. 250 ribu merupakan penggiringan untuk meloloskan calon tert-entu. Ini akan dijadikan jalan lempang calong yang mampu secara finansial untuk mer-aup dukungan suara dengan jalan membayarkan tiket pe-serta plus-plus."Bagi advokat yang tidak mampu ini sangat membertakan."Kata dia.

Mantan Ketua Ikatan Pen-dampingan Hukum Indonesia (IPHI) Jatim itu menjelas-

kan, seharusnya panitia bisa menggunakan dana kas Peradi untuk dijadikan biaya Muscab, yang dihimpun dari iuran ang-gotanya. Jika masih kurang bisa dilaksanakan di tempat yang tidak begitu mewah.

M. Saleh, pendukung Hen-ry, menambahkan, praktik money politik di arena Muscab akan melahirkan Ketua Peradi berkarakter mafia di periode mendatang. "Ini baru terjadi di Muscab kali ini," ucapnya.

Sebelumnya, kubu calon lain, Makruf Syah dkk, juga menyampaikan endusannya terkait dugaan praktik mon-ey politik di Muscab Peradi Surabaya. Pihak Makruf men-

yayangkan itu karena Peradi menurutnya organisasi ad-vokat yang mulia.

Henry mengatakan, pihaknya dan sejumlah ad-vokat lain akan menolak ke-tentuan pembayaran tiket menjadi peserta Muscab. "Bahkan banyak temen akan datang dengan membawa nasi sendiri," tandasnya.

Kata Henry, jumlah ad-vokat yang akan menentang ketentuan tersebut lumayan banyak, bisa jadi separuh dari total peserta Muscab, 1.130 anggota Peradi Surabaya. Pa-dahal, lanjut dia, di AD/ART Peradi, Muscab baru bisa me-menuhi kuorum apabila yang hadir separuh dari total ang-gota. "Ini terancam tidak me-menuhi kuorum," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Peradi Surabaya Setijo Boesono belum bisa dikonfirmasi terkait pole-mik 'money politik' menjelang Muscab Peradi itu. Dia mengaku sedang sakit dan dirawat di ru-mah sakit. "Besok (hari ini, red) saya sudah pulang," jawabnya.

Diketahui, setidaknya ada empat calon Ketua Peradi Sura-baya yang berhembus kuat di telinga anggota Peradi. Mereka adalah Syaiful Maarif, Makruf Syah, Henry Rusdjianto, dan Setijo Boesono. Pemilihan akan berlangsung pada Sabtu 25 Mei nanti dan disinyalir akan ber-langsung panas. (kas)

kas/koran madura

MENOLAK:Sejumlah advokat dari IPHI menolak keras adanya praktek money politik dalam bursa pemilihan ketua Peradi Kota Surabaya yang rencananya digelar sabtu, 25/5 mendatang.

ant/siswowidodo

TERSANGKA PEMILIK KAYU

ILEGAL:Wito (kedua

kiri) tersangka kepemilikan

kayu jati illegal menunjukkan kayu

jati di Mapolres Madiun, Jatim,

Rabu (22/5). Polisi menangkap Wito dan menyita

58 batang kayu jati berbagai

ukuran, karena tanpa dilengkapi

dokumen sah kepemilikan kayu

yang menurut pengakuan

tersangka dibeli dari orang tak

dikenal.

Page 11: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II 11MATARAMAN

Sensus Pertanian Dipercepat

Kejari Eksekusi Lima Terpidana Korupsi

KPU Baru Terima Berkas Empat Parpol

PDAM Bersiap Naikkan Tarif Air

Warga Kota Terbelenggu Gender

DATA PERTANIAN

HUKUM

PERBAIKAN BACALEG

TARIF PDAM

PEMILUKADA

"Jumlah pengangguran di sini selama tahun 2012 mencapai 4.432 orang lebih. Jumlah itu didominasi oleh pengangguran yang berpen-didikan SMA dan juga SMP. Tak hanya itu, pengangguran yang berpendidikan sarjana juga banyak," katanya.

Pihaknya merinci, dari jumlah pengangguran 4.000-an orang tersebut, sebanyak 2.281 orang di antaranya ber-pendidikan SMA, lalu sarjana sebanyak 537 orang, SMP se-banyak 1.082 orang, Diploma III sebanyak 293 orang, Di-ploma II sebanyak 25 orang,

Diploma I sebanyak 42 orang, dan SD sebanyak 172 orang.

Sementara dari bulan Janu-ari hingga April 2013, jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun tercatat telah mencapai lebih dari 1.535 orang dengan mayoritas pendidikan SMA yang mencapai 685 orang.

Untuk pengangguran ber-pendidikan sarjana sebanyak 114 orang, Diploma III seban-yak 61 orang, Diploma II dua orang, Diploma I enam orang, SMP 615 orang, dan SD seban-yak 52 orang.

Ia menilai tingginya pen-gangguran tersebut disebab-

kan minimnya lapangan pekerjaan di wilayah Madiun dan sekitarnya, banyaknya jenis dan jenjang pendidikan yang tidak sesuai dengan ke-butuhan pekerjaan, sehingga banyak pencari kerja yang enggan mencoba.

Untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun itu, Dinsosnakertrans setempat telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang berasal baik dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bah-kan luar negeri untuk melaku-kan penempatan tenaga kerja.

Adapun jumlah penempa-

tan kerja selama Januari hing-ga April 2013 telah mencapai sebanyak 400 orang, baik yang bekerja di dalam negeri mau-pun luar negeri.

"Kami juga sering melaku-kan sosialisasi tentang lowon-gan pekerjaan yang dibutuh-kan di berbagai sekolah dan kantor desa yang ada di Kabu-paten Madiun," katanya.

Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pelatihan ketrampi-lan, sehingga diharapkan ang-katan kerja tersebut dapat men-ciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak bergantung pada perusahaan.(ant/rah)

MADIUN - Ribuan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat masih menganggur atau tidak me-miliki pekerjaan, ujar Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Penta-lattas) Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun Edi Sudarko, Rabu.

Ribuan Penduduk MenganggurPACITAN - Badan Pu-

sat Statistik Pacitan, Jawa Timur, mempercepat pelak-sanaan Sensus Pertanian 2013 di daerah tersebut, dari semula dijadwalkan selesai pada 31 Mei menjadi 25 Mei.

"Target ini diharapkan tercapai supaya masih ada waktu untuk melakukan per-baikan data jika ada keliru atau perlu diverifikasi ulang," kata Kepala BPS Pacitan Dju-juk Widhilaksana, Rabu.

Sejak sensus resmi dim-ulai awal Mei (1/5/2013), saat ini BPS telah men-gumpulkan data pertanian sebanyak 80 persen lebih.

Seluruh data perta-nian yang telah ditabulasi dan dilakukan serangka-ian proses "editing coding" (ECO), seluruh data dalam bentuk "hard copy" maupun "soft copy/soft file" kemu-dian segera dikirim ke BPS Jatim.

"Kami sudah sempat mengirim satu boks berisi 13 koli data pegumpulan di lapangan. Selanjutnya akan discan di Surabaya," terangn-ya.

Dijelaskannya, sensus pertanian dilakukan meng-gunakan dua metode, yakni pendekatan langsung dari pintu ke pintu (door to door) rumah/sawah petani serta metode "snow ball sampling". Metode snow ball sampling diperguna-kan khusus untuk petani di wilayah perkotaan.

Pihak BPS berharap agar hasil sensus perta-nian tahun ini lebih valid agar bisa digunakan sebagai dasar pengambilan kebi-jakan pemerintah maupun masyarakat.

Tenggat waktu bagi pen-gumpulan data yang lebih cepat dari akhir program bukan tanpa alasan. Kata

Djujuk, percepatan target pendataan diberlakukan agar mereka memiliki jeda enam hari sebelum program sensus pertanian dinyata-kan berakhir.

"Waktu yang masih ter-sisa dapat digunakan un-tuk melakukan perbaikan maupun pembenahan, mis-alnya, perbaikan kordinasi di internal petugas maupun kekurangan-kekurangan lain saat pengumpulan data," ujarnya.

Diakui Djujuk, pada pe-kan-pekan pertama pelak-sanaan sensus masih dite-mukan kesalahan-kesalahan. Karenanya agar tepat waktu, prosentase capaian pelak-sanaan sensus harus ditetap-kan supaya target bisa terca-pai 100 persen.

Sensus pertanian 2013 diselenggarakan BPS Paci-tan dengan melibatkan warga setempat sehingga sasaran pendataan lebih mudah dikenali.

Berbeda dengan petugas dari luar daerah yang belum mengenal medan maupun kondisi masyarakat sasaran.

Djujuk mengakui, ke-salahan-kesalahan yang terjadi itu di antaranya ada ketidaksesuaian instrumen penelitian karena salah pengertian tentang suatu objek sensus.

Ia mencontohkan keran-cuan pemaknaan kegiatan warga apakah masuk kat-egori usaha rumah tangga atau tidak.

Tetapi hal itu kemudian dapat diperbaiki seiring perjalanan proses sensus. "Memang ada beberapa kesalahan kecil, tapi bisa langsung diperbaiki oleh petugas MK (monitoring kualitas) dari Surabaya maupun Pusat," kata Dju-juk.(ant/rah)

AKSI GTT-PTT: Ribuan guru dan pegawai tidak tetap (GTT-PTT) di wilayah Kabupaten Nganjuk mengelar aksi unjuk rasa di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Mereka menuntut agar pemerintah segera mengesahkan peraturan pemerintah tentang pengangkatan guru honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menginggat di wilayah kabupaten nganjuk.

ant/rudi mulya

TRENGGALEK - Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek, Jawa Timur, mengeksekusi lima PNS di lingkup pemerin-tah daerah setempat, setelah Mahkamah Agung menge-luarkan putusan kasasi yang menyatakan mereka bersalah dan terlibat konspirasi kasus korupsi teknologi informasi (IT) tahun 2007 senilai Rp 1,308 miliar.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Trenggalek, Indi Pre-madasa, Rabu, mengatakan kelima terpidana kasus ko-rupsi IT itu masing-masing Aleg Hendry Sudiro, Suyan-to, Danduk Yanu Setiyawan, Imam Maksum dan Sutrisno. Seluruhnya adalah bekas panitia pemeriksa barang proyek IT tahun 2007.

“Eksekusi tersebut meru-pakan tindak lanjut atas putu-san kasasi Mahkamah Agung nomor 738 K/PID.SUS/2011 yang mengabulkan kasasi jak-

sa dan menolak kasasi terdak-wa, dengan putusan masing-masing satu tahun penjara. Ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap,” katanya.

Menurutnya, Keputusan Mahkamah Agung telah di-jatuhkan sejak 24 September 2011, namun salinan putusan baru diterima Kejaksaan Neg-eri Trenggalek pada tanggal 15 Maret 2013, sehingga eksekusi baru bisa dilaksanakan hari ini.

Indi menjelaskan ke-lima PNS tersebut datang ke Kejaksaan secara bersama-sama. Selanjutnya sekitar pukul 15.30 WIB digiring menuju Rumah Tahanan (Ru-tan) Trenggalek guna men-jalani pemidanaan.

“Mereka sangat koorper-atif, karena setelah kami pang-gil, mereka langsung datang ke Kejaksaan sesuai jadwal yang kami tetapkan,” ujarnya.

Selain divonis satu tahun

penjara, mantan pemeriksa barang itu juga diwajibkan membayar denda masing-masing Rp100 juta, subsidair dua bulan penjara. Sesuai data Kejari Trenggalek, tiga dari lima terdakwa tersebut masih berstatus PNS aktif, sedang-kan dua sisanya telah masuk masa pensiun.

“Putusan majelis hakim Mahkamah Agung terhadap empat terdakwa, sama de-ngan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Pen-gadilan Negeri Trenggalek, hanya saja tidak diwajibkan membayar uang pengganti,” jelasnya.

Sedangkan untuk terdakwa Danduk Yanu Setyawan, putu-san MA lebih berat dibanding pengadilan sebelumnya yang memvonis bebas.

Kasus korupsi teknologi informasi ini bermula dari pengadaan perangkat IT di bagian Pengolahan Data dan

Elektronik (PDE) Setda Treng-galek tahun 2007 senilai RP1,308 miliar.

CV Master Dimensi Teknologi yang ditunjuk se-bagai pemenang tender di-berikan waktu selama 100 hari untuk mengerjakan.

Kemudian pada 17 De-sember 2007 muncul berita acara serah terima barang no-mor 394/246/B/406.031/2007, sudah ditandatangani oleh pihak rekanan sebagai peme-nang lelang dan pihak panitia pemeriksa barang.

Kelima pemeriksa barang dinilai ikut terlibat dalam kasus korupsi itu karena has-il pemeriksaan barang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena meskipun pengerjaan proyek belum selesai, namun berita acara pemeriksaan ba-rang atau serah terima ba-rang tersebut menyatakan telah selesai 100 persen.(ant/rah)

BOJONEGORO - PDAM Bojonegoro, Jatim, siap menaikkan tarif air men-jadi Rp 1.700/meter kubik dari semula Rp1.450/meter kubik, karena tingginya bi-aya produksi pengolahan air akan dapat membuat peru-sahaan itu merugi.

Pejabat Sementara Di-rektur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pem-kab Bojonegoro, Dahlia Erly Yanti, Rabu, mengatakan usulan kenaikan tarif PDAM itu sudah disampaikan ke-pada Komisi B DPRD pada beberapa waktu yang lalu.

"Alasan yang kami sam-paikan kepada DPRD bahwa kenaikan tarif air itu sangat kami butuhkan untuk men-utup biaya produksi pengo-lahan air. Triwulan pertama tahun ini PDAM sudah un-tung Rp 200 juta," katanya.

Tapi, biaya produksi pengolahan air menjadi

meningkat karena adanya kenaikan tarif listrik sebe-sar 27 persen sejak April lalu.

Di lain pihak, menurut dia, tingkat kebocoran air PDAM yang disalurkan ke-pada para pelanggan, baik pelanggan domestik mau-pun pelanggan industri mencapai 313,5 liter/detik atau sekitar 21 persen.

Dengan demikian, ka-tanya, kalau tarif air tidak dinaikkan justru akan ber-balik menjadi rugi karena bertambahnya biaya opera-sional pengolahan produksi air yang sebesar Rp 400 me-ter kubik/detik sejak adanya kenaikan tarif listrik.

Menurut dia, kenaikan tarif air PDAM harus me-menuhi ketentuan di dalam Peraturan Menteri Keuan-gan (Permenkeu) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata

Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum

"Kenaikan tarif PDAM yang kami usulkan men-jadi Rp1.700/meter kubik persentasenya tidak men-yalahi Permenkeu yang berkaitan dengan besarnya upah minimum kabupaten (UMK)," jelas dia.

Data di PDAM setempat, saat ini jumlah pelanggan sebanyak 20.856 sambun-gan rumah (SR), di antara-nya 1.412 SR merupakan pelanggan industri.

Ia menambahkan usu-lan kenaikan tarif PDAM itu sudah disampaikan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto untuk mendapatkan per-setujuan.

"Secepatnya kenaikan tarif air kami berlakukan setelah memperoleh per-setujuan Bupati Bojone-goro," ucapnya. (ant/rah)

MALANG - Lingkaran Survei Indonesia mengemu-kakan warga Kota Malang, Jawa Timur, masih terbeleng-gu dengan masalah gender ketika akan memilih pem-impin dalam perhelatan pe-milihan kepala daerah, Kamis (23/5).

Manajer Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Setia Darma di Malang, Rabu, mengemukakan dari hasil survei yang dilakukannya terhadap 450 responden, se-bagian besar atau 67,3 persen masih menghendaki seorang pemimpin laki-laki, bukan perempuan.

“Warga masih mengingin-kan seorang laki-laki yang menjadi kepala daerah, tapi mereka juga tidak masalah jika ternyata seorang perem-puan yang akhirnya menjadi

wali kotanya. Persentasenya yang tetap menerima pem-impin perempuan itu menca-pai 72,3 persen,” tandasnya.

Selain melakukan survei terhadap keinginan warga terkait jenis kelamin se-orang pemimpin, LSI juga menyurvei pasangan calon yang pantas untuk mem-impin Kota Malang lima ta-hun ke depan.

Berdasakan hasil survei tersebut, pasangan Moch Anton-Sutiaji (Aji) yang diu-sung PKB dan Partai Gerin-dra masih tetap menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan mencapai 31,1 persen, diususl padangan Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) sebanyak 12,7 pers-en dan pasangan Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) 11,6 persen.

Sementara tiga pasan-gan calon lainnya, yakni Dwi Cahyono-Muhammad Nur Uddin (Dwi-Uddin) 2,5 persen, Achmad Mujais-Yu-nar Mulya (Raja) serta Agus Dono-Arif HS (Doa) masing-masing 1,1 persen.

Hanya saja, dari 450 re-sponden tersebut, 39,8 pers-en memilih tetap meraha-siakan pasangan calon yang bakal dipilih dalam Pilkada nanti.

“Jika 39,8 persen re-sponden yang masih mera-hasiakan pilihannya itu pada saat pencoblosan mem-berikan suaranya dengan persentase yang hampir sama, maka kemungkinan besar pasangan Aji akan me-menangkan pilkada hanya satu putaran,” katanya, men-egaskan. (ant/rah)

BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum Bojon-egoro, Jawa Timur, sampai Rabu pukul 10.00 WIB baru menerima berkas perbaikan persyaratan bakal calon ang-gota legislatif Pemilu 2014 dari empat parpol yaitu PKS, Partai Hanura, PPP, dan Partai Golkar.

“Parpol lainnya pasti akan menyerahkan berkas perbaikan hari ini, sebab batas terakhir penyerahan berkas perbaikan bacaleg pukul 16.00 WIB,” kata Kasu-bag Hukum KPU Bojonegoro Suprapto.

Ia menjelaskan empat parpol yang sudah menyerah-kan berkas perbaikan itu, di antaranya ada yang mencoret nama bacaleg yang tidak me-menuhi syarat dengan meng-ganti bacaleg baru, namun ada

juga bacaleg yang mengun-durkan diri. “Jumlah bacaleg yang diserahkan dalam masa perbaikan tidak jauh berbeda,” jelasnya.

Ia menyebutkan Partai Golkar masih tetap meny-erahkan 50 bacaleg, namun susunan daftar bacaleg ada yang berubah yaitu di daerah pemilihan (dapil) IV untuk bacaleg nomor urut enam menjadi tujuh, begitu seba-liknya nomor tujuh menjadi enam.

“Perubahan nomor urut di Partai Golkar itu menyangkut komposisi penempatan ba-caleg perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, katanya, PPP yang pada awalnya me-nyerahkan 41 bacaleg, dalam penyerahan berkas perbai-kan hanya menyerahkan 40 bacaleg. Satu bacalegnya di

dapil III nomor urut enam atas nama Fachrul Daldiri tidak masuk lagi dalam daftar ba-caleg, karena tidak meleng-kapi persyaratan yang masih kurang.

Sedangkan di dapil II yaitu Jumarianto mengundurkan diri, namun digantikan Aries Setyobudi dan di dapil I ba-caleg nomor urut delapan ka-rena usianya tidak memenuhi persyaratan diganti dengan bacaleg baru.

Ia juga menjelaskan PKS tetap menyerahkan 50 bacaleg hanya melakukan perbaikan di dapil IV yaitu bacaleg nomor urut delapan atas nama Sug-iono diganti Pudjiono.

Partai Hanura yang pada awalnya menyerahkan 50 bacaleg hanya menyerah-kan 49 bacaleg, karena satu bacalegnya di dapil III atas

nama Supaat mengundurkan diri tidak diganti dengan ba-caleg baru.

Namun di dapil I bacaleg nomor urut lima yang tidak memenuhi persyaratan usia diganti dengan baleg baru atas nama Hari Sudarwati. “Kami akan melakukan veri-fikasi berkas persyaratan bacaleg selama sepakan,” je-lasnya.

Sesuai jadwal, katanya, KPU akan mengumumkan bacaleg yang memenuhi per-syaratan masuk dalam daftar calon sementara (DCS) mulai 13 Juni dan menetapkan men-jadi daftar calon tetap (DCT) 22 Agustus.

“Kita akan melakukan klarifikasi kalau dalam pen-gumuman DCS ada protes dari masyarakat,” ujarnya. (ant/rah)

Page 12: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO. 00123 | TAHUN II12 NASIONAL

“PKS dipersilahkan kelu-ar kalau sudah tidak nyaman. Itu hak dia ya nggak apa-apa, silakan,” kata Wakil Ketua Fraksi PPP, Ahmad Yani, di Jakarta, Rabu (22/5)

Menurut Ahmad Yani, keputusan untuk masuk atau keluar dari koalisi adalah hak politik PKS. Namun demikian PPP sebagai mitra akan men-gapresiasi apapun keputusan PKS. “Tapi kita berempati dengan apa yang terjadi pada

PKS,” ujarnyaBerbeda dengan Wasekjen

Partai Golkar, Nurul Ari-fin, yang menilai wacana PKS akan keluar dari set-gab koalisi sebagai langkah emosional dalam mengam-bil keputusan sepenting itu. “Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru dan bertindak emosional. Alangkah baiknya jika konsisten sebagai mitra koalisi sampai berakhir masa pemerintahan,” ungkapnya

Nurul tidak membantah dalam berkoalisi tentu ada duka dan marah. Namun juga jangan melupakan saat suka dan gembira. PKS juga men-dapatkan 3 menteri di KIB II. “Jadi harapan kami, hadapi suka dan dukanya sama-sa-ma. Ini adalah masa yang su-lit, namun bukan berarti akh-ir dari segalanya,” jelasnya

Bahkan Nurul memberi-kan nasehat kepada elit PKS agar tetap menjaga komuni-kasi. “Dalam politik, musuh satu terlalu banyak, namun seribu teman tidak pernah cukup,” imbuhnya.

Pun begitu, Ketua Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan minta PKS bertahan di koalisi. Apalagi,

tak ada masalah mendasar antara PKS dengan koalisi saat ini. “Jangan berwacana. Harus tetap solid sampai 2014,” ujarnya

Tampaknya di internal PKS sendiri memang men-galami perpecahan. Lihat saja, Fahri Hamzah yang merupakan kubu pemuda mendorong partainya ke-luar dari koalisi. Sementara kalangan tua yang diwakili Tifatul tak mau mengikuti ajakan itu. “Belum ada kepu-tusan, itu di Majelis Syuro,” kata anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring.

Menurut Tifatul, berada di koalisi atau tidak adalah keputusan Majelis Syuro. Tifatul menegaskan Fahri

tidak masuk anggota Majelis Syuro. “Koalisi diputuskan Majelis Syuro bukan pero-rangan. Kebetulan Pak Fahri bukan Majelis Syuro, di Ma-jelis Syuro terakhir juga tidak ada pembicaraan soal koali-si,” kata Menkominfo lagi.

Kalangan tua di Maje-lis Syuro PKS yang dimotori oleh Salim Segaf Aljufri dan Tifatul Sembiring memang sedang giatnya mengingat-kan kader PKS agar tak ter-jebak permainan koruptif. Mereka juga meminta setiap kader bermasalah hukum diproses dan pengurus yang menjadi tersangka mundur. Hal ini disebut-sebut men-jadi pemantik ketegangan di internal PKS. (gam/cea)

Koalisi Persilakan PKS KeluarJAKARTA-Hantaman kasus suap yang melanda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat sejum-lahnya galau. Bukan hanya menebar ancaman pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elit PKS juga mengancam akan keluar dari koalisi dan kabinet.

PEMILU 2014

PKS Sulit Bisa Capai Lima Besar

JAKARTA-Ambisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menca-pai lima besar dalam Pemilu 2014 diperkirakan kandas ka-rena simpatisannya meninggalkan partai berlambang padi dan bulan itu. Kepercayaan masyarakat semakin berkurang menyusul terkuaknya kasus korupsi daging sapi yang meli-batkan mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI). Se-hingga membuat simpatisan meninggalkannya. “Sejak kasus ini meletup, sepertinya untuk masuk 5 besar sangat berat,” ujar Pengamat politik Gun Gun Heryanto di Jakarta, Rabu (22/5)

Munculnya sejumlah fakta-fakat di persidangan tipikor yang cukup mengejutkan membuat para simpatisan heng-kang dari PKS. “Saya kira saat ini sudah mulai terjadi (dit-inggal). Meski di internal PKS tidak goyah tetapi PKS perlu melakukan konsolidasi internal,” tambahnya.

Menurut Dosen FISIP UIN ini, terutama kelompok swing voters dan para simpatisan wanita mulai kurang respek. Apalagi elit PKS terbukti dekat dengan sejumlah wanita yang dikaitkan dengan kasus impor daging. “Seperti munculnya nama Mumtazah dan beberapa orang lainnya. Lalu pemerik-saan yang merembet ke Hilmi dan Anis. Saya kira grass root akan kecewa,” ungkapnya

Yang lebih tidak menguntungkan itu, sambung Gun Gun lagi, elit PKS terlalu reaksioner menyerang Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK). “Saya kira attacking secara berlebi-han ke KPK tidak menguntungkan secara elektoral,” tegasn-ya.

PKS diminta untuk belajar dari kasus Cicak vs Buaya di mana KPK mendapatkan dukungan besar dari masyarakat. “Jadi kalau ada perlawanan berlebihan kepada KPK saya kira tidak menguntungkan PKS,” ucapnya.

Gun Gun juga melihat proses recovery bagi PKS akan membutuhkan waktu yang sangat lama, padahal tinggal se-tahun lagi pemilu 2014 akan berlangsung. “Yang harus di-lakukan oleh Anis Matta adalah mencari isu baru untuk me-nutupi isu LHI dan melakukan terobosan,” terangnya.

Ditempat terpisah, anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring mengaku resah dengan kondisi partai saat ini. Bahkan mendorong dilakukan survei internal untuk men-guji sejauh mana efek kasus impor daging sapi merusak sen-di-sendi loyalis PKS. “Kita akan lakukan survei bagaimana efeknya di masyarakat. Kasus Pak Luthfi ini dan apa saja masalahnya. Nanti kita akan lihat skala kerusakannya sep-erti apa,” ungkapnya

Setidaknya, kata Menkominfo ini, bisa diketahui mana saja yang memerlukan perbaikan. “Oh iya, paling tidak survei internal yang kita lakukan. Yang sakit itu mana saja, jangan korengan di kaki, dan dikasih obat yang berat,” katanya.

Namun sejauh ini Tifatul masih yakin PKS solid. Meski-pun ada pertanyaan di internal tentang kemungkinan larinya swing voters. “Kita partai kader, secara umum ke internal ko-munikasi kita lancar. Tapi kan ada pertanyaan ada yang lain-lain seperti swing voter, masyarakat umum dll yang terima info sekilas-sekilas. Insya Allah dari internal, kader dan pen-diri tetap solid,” tegasnya. (gam/cea)

PELANTIKAN KSAD .KSAD yang baru Letjen TNI Moeldoko (kiri) melakukan salam komando dengan pejabat yang digantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kanan) seusai acara pelantikan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5). Letjen TNI Moeldoko menggantikan pejabat lama Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang telah memasuki masa pensiun.

ant/andika wahyu

JAKARTA-Pilkada ser-entak bukan hanya meman-gkas anggaran dan efisiensi, tetapi juga menghemat wak-tu pelaksanaan. Namun de-mikian, pilkada serentak ini harus dilakukan secara ce-mat agar tak timbul masalah. “Sebelum dilakukan pilkada serentak, semua pihak harus mencermati secara serius terhadap segala kemungki-nan yang ditimbulkannya,” kata anggota Komite I DPD RI, Emanuel Babu Eba dalam diskusi ‘Pilkada Serentak Untuk Kesejahteraan Dae-rah’ bersama Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunandjar di Jakarta, Rabu (22/5).

Menurut Emanuel, se-lama ini sengketa pilkada selalu berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK). Masalahn-ya, bagaimana menyelesai-kan sengketa pilkada secara berbarengan.

Selain itu, menurut Emanual, pemilih juga harus dicerdaskan, agar pilkada itu menghasilkan pemimpin yang representatif, dan mampu memimpin daerah. “Jangan karena bermodal be-sar, partai kemudian mengu-sungnya sebagai calon kepa-la daerah. Apalagi 70 persen pejabat daerah tersangkut korupsi, dan selebihnya tak mengalami kemajuan,” pa-parnya.

Ditambah lagi, kata Ema-nuel, para tim sukses sering menambah dan memperpan-jang konflik dan lain-lain. “Untuk itu DPD berharap, pilkada serentak ini dikaji dengan matang,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Agun Gu-nandjar Sudarsa mengata-

kan ada tiga opsi pemilu serentak, Pertama, digelar secara per regional, yaitu setiap provinsi melakukan Pilkada serentak bersamaan dengan Pilkada Kabupaten dan Kota. Kedua, tidak per hirarki pemerintahan, yaitu provinsi, kabupatan dan kota serentak melakukan Pilkada, dan ketiga, per hi-rarki pemerintahan di mana pilkada gubernur dan bupati/walikota dilakukan serentak.

Untuk opsi pertama be-rarti ada 33 kali Pilkada, kata Agun lagi, dan dalam seta-hun berarti 12 bulan dibagi 33, sehingga dalam sebulan akan ada dua sampai tiga kali Pilkada. “Tidak per hi-rarki pemerintahan, yaitu setiap provinsi melakukan pilkada serentak bersamaan dengan pilkada kabupaten/kota. Sehingga dalam sebu-lan akan ada 3 kali pilkada. Kalau begitu, maka bagaima-na pengertian serentaknya?” tanyanya.

Sedangkan untuk per hi-rarki pemerintahan lanjut Agun, yaitu pilkada guber-nur serentak, dan bupati dan walikota dilakukan serentak. Dengan demikian, maka akan ada dua kali pemilu seren-tak, yaitu pilkada provinsi dan pilkada kabupaten/kota. Hanya saja di 2019 nanti jika RUU ini diundangkan, maka pada tahun 2019 akan ada dua pemilu serentak, yaitu pemilu nasional dan pemilu lokal. “Kalau pilpres dan pemilu leg-islatif serentak, maka setiap pemilih harus mencoblos 5 pilihannya di TPS; yaitu Pres-iden, DPR, DPD, DPRD I, dan DPRD II,” imbuh nya. (gam/cea).

PEMILIHAN UMUM

DPD Minta MK Antisipasi Pilkada Serentak

JAKARTA - Pimpinan Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS) makin marah ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil siswi sebuah Se-kolah Menengah Kejuaran (SMK) di Jakarta Timur, Darin Mumtazah, untuk bersaksi terkait dugaan korupsi dan pencucian uang hasil korupsi impor daging sapi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Wakil Sekretaris Jen-deral (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah menilai, pemuncu-lan dan pemanggilan Darin Mumtazah adalah bagian dari festival KPK.

“Itu bagian dari festival KPK, dia menangkan opini publik. Dia menangkan dulu opini publik disinggung moral hancur, lalu masuk ke hukum. Ini karena mau menghukum orang dihancurin dulu mor-alnya,” kata Fahri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5).

Fahri kemudian mem-persoalkan penyadapan yang dilakukan KPK. Dia menilai tak ada sama sekali aturan yang penyadapan, mulai dari PP hingga KUHAP. “Akhirnya nggak ada aturan penyadapan,

itu yang disadap karena mau-nya KPK,” jelasnya.

Fahri mengungkap hasil sadapan KPK yang merusak nama baik orang. “Dia nyadap Luthfi soal pustun, hancur Lu-thfi, hancur Fathonah. Karena penyadapan merampas hak orang,” tutupnya.

Sementara itu secara ter-pisah politikus PKS Tamsil Linrung asal Sulawesi Selatan mengungkapkan kenakalan Ahmad Fathanah pada masa kecilnya di Makassar, Sulawe-si Selatan. Tamsil mengenal Fathanah sebagai anak ulama di wilayah itu. “Saya kenal, kan satu kampung, Sulawesi Selatan. Saya kenal kakaknya, orang tuanya juga,” kata Tam-sil yang pernah bergabung de-ngan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Ayah Fathanah, menu-rutnya, diketahui sebagai pen-diri Pesantren. Ayah Fathanah cukup dikenal di kampungnya. Sedangkan Fathanah dikenal nakal. Suatu ketika, ayahnya yang pemilik pesantren per-nah memberi ganjaran atas kenakalan Fathanah.

“Fathanah pernah diber-hentikan sama bapaknya di

sekolah. Jadi bapaknya itu pernah mengumumkan di se-kolah, ‘bahwa Ahmad Fathan-ah putra saya, saya umumkan dikeluarkan dari sekolah hari ini’. Gara-gara nakal,” kisah Tamsil yang tidak tahu per-sis kenakalan yang diperbuat Fathanah.

Ternyata, kakak Fathanah

juga pernah menjadi orang dekat RI II sebelumnya. “Kalau kakaknya saya kenal, stafnya Pak Jusuf Kalla, staf di Wapres. Bukan orang partai,” tutur Tamsil.

Meski tahu kisah masa ke-cil Fathanah, Tamsil menga-takan tak mengenal Fathanah secara personal meskipun be-

berapa kali bertemu. Dirinya menyatakan terakhir bertemu Cassanova dari Makassar itu setahun lalu. “Dulu pernah satu kali ketemu di Makassar, lagi makan duren. Ketemu ter-akhir setahun lalu di Jakarta, dia memperkenalkan selaku anggota IMMIM itu,” ungka-pnya. (gam/aji)

KEMELUT PKS

Fahri: Pemanggilan Darin Mumtazah Bagian dari Festival KPK

Namun tidak seorangpun anggota DPR yang menemui wanita tua ini. Diapun men-umpahkan permasalahannya kepada wartawan. Dalam pe-nuturannya yang kurang jelas, karena bahasa Indonesianya bercampur bahasa daerah ini mengaku sebagai kader Partai Demokrat. “Saya ke

sini, sendirian, kadang tidur di mesjid dan sembarangan,” katanya sambil menunjukkan surat yang menujukkan di-rinya kader Partai Demokrat, hanya saja surat berfoto copi itu tidak ada tanda tangannya di Jakarta, Rabu (22/5).

Dalam penuturannya, kader Partai Demokrat ini yang

berjalan sempoyongan ini mengatakan, “Sudah 17 tahun saya berusaha agar tanah saya kembali. Tanah saya diserobot dari tahun 1997, tanah yang diserobot seluas 7.260 meter persegi oleh kepala desa waktu itu Suprayitno,” ujarnya.

Cara penyerobotannya dilakukan dengan memalsukan girik dan diperjualbelikan ke sejumlah orang. Atas masalah inilah, janda rentah ini men-gadukakan hal itu kebeberapa instansi. Misalnya ke DPR yang diterima anggota Komisi II DPR Budiman Sujatmiko (Fraksi Partai Demokrat) Selain itu juga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kompolnas, Komnas

Ham, Mabes Polri, juga ke Kementerian Dalam Negeri.Namun semua itu kandas tidak berarti apa-apa.

Saat mengisahkan per-masalahannya, Warsiah menunjukkan sejumlah surat bukti pengaduan kebeberapa instansi tadi. Selain itu juga diperlihatkan surat-surat silsi-lah keluarga. “Saya sedih pak, waktu mau memperjuangkan tanah saya, saya justru diikat tangan dan kaki oleh oknum tertentu,” katanya.

Warsiah mengaku datang ke Jakarta ini sendiri dan tinggal dengan orang yang berkenan menampungnya. “Kata Pak Yopi (orang yang

menampung) daripada tidur di jalanan, lebih tinggal ber-sama Pak Yopi,” kata War-siah sambil meneteskan air matanya.

Warsiah berharap sekali pimpinan DPR, MPR, Presiden mau membantu menyele-saikan masalahnya. “Teru-tama Pak Taufik Kiemas itu panggil Pak SBY biar masalah saya dibantu. Saya ini kader Partai Demokrat, ini saya ada suratnya kalau saya kader Demokrat,” sebutnya.

Warsiah juga optimistis masalahnya bisa selesai kalau Bapak SBY dan Bapak Taufik Kiemas mau membantu me-nyelesaikan. (gam/cea)

KONFLIK TANAH

Nenek Kader Partai Demokrat Terlantar di DPRJAKARTA-Upaya Warsiah Binti Manan, berusia seki-tar 75 tahun mendapat keadilan atas tanah miliknya tidak pernah surut. Wanita tua ini mengadukan per-soalan ke DPR karena tanahnya yang diserobot oleh aparat di tempat tinggalnya, di Dusun Gebanganom, Desa Kebondalem RT 01/RW05, Kecamatan Gringsing, Kabuopaten Batang, Jawa Tengah (Jateng).

PENUTUPAN LOKALISASI. Seorang petugas (kiri) mendata para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) saat verifikasi dan sosialisasi penutupan lokalisasi di kawasan Tambakasri (Kremil) Surabaya, Jatim, Selasa (21/5). Untuk mendukung Program Surabaya Bebas Prostitusi, Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan rekening tabungan dengan uang Rp. 4.200.000 kepada 960 PSK yang akan dipulangkan dari lokalisasi Tambakasri pada Rabu (29/5).

ant/eric ireng

Page 13: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123| TAHUN II 13EKONOMI

JAKARTA-Rencana akui-sisi saham PT Bank Dana-mon Indonesia Tbk (BDMN) oleh DBS Groups Holding Ltd tidak akan merubah posisi tawar Indonesia di mata dunia internasional. Persetujuan akuisisi terse-but tidak akan membuat Otoritas Moneter Singapura (MAS) memberikan kelong-garan bagi bank BUMN membuka kantor cabangn-ya di Singapura. “Menurut saya itu ini tidak mengubah dan tidak memperbaiki, karena Danamon itukan sudah dimiliki Temasek, dan sekarang dimiliki DBS, sama-sama Singapura, jadi sama saja. Hanya berpin-dah perusahaan saja kok,” ujar Ketua Persatuan Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono usai di sela acara Pameran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di JCC, Jakarta, Rabu (22/5).

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution akhirnya meny-etujui DBS Groups Holding Ltd hanya bisa mengakui-sisi Bank Danamon sebesar 40 persen. BI pun memiliki syarat jika DBS ingin men-gakuisisi lebih dari 40 pers-en yakni 67 persen saham di Bank Danamon. Maka BI memberikan syarat. Pihak MAS harus memberikan ke-longgaran bagi Bank BUMN yakni Mandiri, BNI, BRI dan BTN untuk bisa membuka cabang di Singapura.

Darmin mengatakan, sampai saat ini BI belum bisa menetapkan secara pasti soal keputusan akui-sisi DBS-Danamon, karena kedua otoritas perbankan dari masing-masing negara sedang memproses rencana tersebut.

Sigit menilai, otoritas moneter Singapura tidak akan memberi kelonggaran terhadap bank Indonesia sekalipun proses akusisi disetujui. “Sebetulnya ini perbedaan persepsi, saya menghormati keputusan BI. BI tidak bisa memak-sakan kebijakan yang ada di sana (MAS). Kalau me-mang keputusan seperti itu, ya itu terserah kebija-kan sana. Selama ini tidak ada hambatan untuk buka cabang, hanya ada syarat yang harus dipenuhi se-belum membuka cabang di sana,” tukasnya.

Namun, saat di tanya soal masuknya perbankan asing ke Indonesia, Sigit menilai potensi market saat ini teru-tama di bidang perbankan masih sangat baik. “Potensi pasar di Singapura saat ini sudah sangat jenuh, ada bai-knya bank kita menggarap potensi masyarakat di sini

yang masih sangat besar,” ungkap Sigit.

Sigit menegaskan, ada baiknya industri per-bankan nasional lebih di dorong ke negara-negara lain seperti Thailand, Fi-liphina dan negara Asia lainnya. Karena menu-rutnya kondisi perbankan di Singapura sendiri su-dah jenuh, terlebih lagi bank-bank Singapura pun merasakan hal yang serupa dan membuka cabangnya di negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia. “Seperti Singapura juga banknya sudah mulai ek-pansi ke negara tetangga karena mereka merasa di negerinya sendiri sudah jenuh. Tapi kok kita malah sibuk malah ingin ekspansi ke Singapura,” ucapnya.

Sementara itu, anggota Dewan Komisioner OJK Fir-daus Djaelani, menyambut positif langkah yang diam-bil BI dengan mengajukan syarat kelonggaran aturan di Singapura, untuk pemberian izin Grup DBS mengakuisisi 67,37% saham Bank Dana-mon di atas batas maksimal 40%. “Saya rasa pantaslah. Kita kan negara besar, jadi perlu berlaku begitu supaya kita punya posisi tawar,” ujar dia.

Untungkan BankSecara terpisah, penga-

mat ekonomi Tony Prasety-antono mengatakan, BI bisa memberikan kemudahan asal Otoritas Moneter Sin-gapura (MAS) mempermu-dah bank BUMN untuk bisa membuka cabang di Sin-gapura. Dengan demikian, maka hal ini dapat mengun-tungkan bank BUMN. “Jum-lah penduduk kita yang ada di sana kan lumayan ban-yak, di sana warga kita kan juga sering melakukan bis-nis, terlebih lagi eksportir kita pasti ada di sana. Ya, jika memang bank BUMN bisa buka cabang di sana itu bagus,” kata dia.

Tony mengungkapkan, jika otoritas moneter Sin-gapura sudah memberi-kan komitmen tertulisnya dan menyetujui persyara-tan yang diberikan oleh BI, maka bank BUMN sep-erti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabun-gan Negara Tbk (BBTN) bisa sesegera mungkin membu-ka cabangnya di Singapura. “Bank BUMN bisa lebih dulu membuka cabang bank yang kecil saja dulu, nanti kalau sudah berkembang barulah buka besar,” pungkas dia. (gam)

Akuisisi DAnomon oleh DBs Disetujui

Tak Akan Mengubah Posisi Tawar Bank Nasional

Pada RAPBN-P 2013 ter-catat, penerimaan pemerin-tah secara keseluruhan sebe-

sar Rp1.488 triliun atau lebih rendah dari penerimaan yang ditargetkan di APBN 2013

sebesar Rp1.529 triliun. Se-mentara itu, kata Chatib, belanja pemerintah justru meningkat menjadi Rp1.722 triliun di RAPBN-P 2013, pa-dahal sebelumnya ditetapkan Rp1.683 triliun pada APBN 2013.

Kenaikan belanja terse-but, karena adanya penam-bahan anggaran Bawaslu Rp1 triliun, tambahan ang-garan pembangunan in-frastruktur Rp6 triliun, tambahan anggaran pen-didikan sebesar Rp7,5 trili-un, tambahan subsidi en-ergi sebesar Rp16,1 triliun, tambahan subsidi pangan Rp4,3 triliun, beasiswa un-tuk siswa miskin (BSM) Rp7,5 triliun, bantuan lang-sung sementara masyarkat

(BLSM/BLT) sebesar Rp11,6 triliun dan beberapa tamba-han pada pos lainnya.

Dengan demikian, jelas Chatib, pada RAPBN-P 2013 defisit anggaran akan men-capai Rp233,7 triliun atau 2,48 persen dari PDB. Hal ini menandakan bahwa adanya pelebaran defisit yang semula ditetapkan sebesar 1,65 pers-en.

Menurut dia, defisit ini akan dibiayai antara lain dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang naik sebesar Rp20 triliun menjadi Rp30 triliun. Selain itu, defisit tersebut juga akan dibiayai oleh penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang mengalami kenaikan sebesar Rp60,9 triliun dari Rp180,4 triliun pada APBN 2013 men-

jadi Rp241,3 triliun pada RAPBN 2013.

Selain itu, lanjut Chatib, pemerintah juga akan mem-biayai defisit anggaran dari penarikan pinjaman luar negeri. Pemerintah akan menarik pinjaman luar neg-eri sebesar Rp3,1 triliun, se-hingga penarikan pinjaman luar negeri pemerintah di 2013 akan meningkat dari Rp45,9 triliun pada APBN 2013 menjadi Rp49 triliun pada RAPBN-P 2013.

“Kenaikan pembiayaan utang, antara lain Surat Ber-harga Negara (SBN) sebesar Rp60,9 triliun, pinjaman pro-gram sebesar Rp4,6 triliun dan cicilan pokok utang sebesar Rp800 miliar,” kata Chatib. (gam/bud)

Defisit Anggaran Akan Ditambal Utang

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan, tekanan terhadap neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwu-lan II-2013 berkurang, kendati pada triwulan I-2013 overall balance NPI mencatat defisit 6,6 miliar dollar Amerika Seri-kat (AS). Prospek perbaikan NPI ini dipengaruhi membaiknya kinerja ekspor dan ekonomi global yang pada gilirannya mendukung penuruan rasio de-fisit neraca transaksi berjalan terhadap PDB. “Perbaikan NPI juga didorong oleh peningkat-kan aliran modal masuk, teru-

tama dalam bentuk PMA,” ujar Deputi Gubernur BI, Perry War-jiyo rapat pembahasan RAPBN-P 2013 di Jakarta, Rabu (22/5).

Menurut dia, prospek perbaikan NPI sudah terli-hat pada data terakhir. Pada triwulan II-2013, arus mod-al masuk meningkat cukup tinggi. Hal ini ditopang oleh meningkatnya persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia seiring membaiknya prospek kesinambungan fiskal dan ne-raca pembayaran.

Hingga April 2013, kata dia nilai modal asing yang masuk

ke Indonesia sebesar 33,8 trili-un rupiah. Selain itu, penguatan NPI juga ditopang oleh pener-bitan global bond pemerintah. “Cadangan devisa pada akhir April sebesar 107,3 miliar men-ingkat dibanding Maret 2013 sebesar 104,8 miliar dollar AS,” jelas dia.

Dengan prospek NPI yang membaik, Perry mengatakan stabilitas rupiah di 2013 akan terjaga 9.600-9.800 per dollar AS. “Namun dengan membai-knya kinerja NPI di triwulan II-2013, nilai tukar rupiah leb-ih kuat dibandingkan proyeksi

sebelumnya di kisaran 9.500-9.700 per dollar AS,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelas-kan, kondisi ekonomi Indone-sia masih dibayang-bayangi meningkatnya inflasi. Apabila kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi dilakukan maka target inflasi sebesar 4,5 plus 1 persen di 2013 bakalan terle-wati. Asesmen BI menunjukan, kenaikan BBM sebesar 2.000 rupiah per liter untuk premium dan 1.000 rupiah per liter untuk solar akan memberikan tamba-han inflasi sebesar 2,46 persen.

Peningkatan inflasi ini

berasal dari dampak lang-sung kenaikan harga BBM dan dampak lanjtannya ke barang seperti biaya transportasu dan naiknya harga pangan. “Resiko inflasi 2013 akibat pe-nyesuaian harga memang sulit dihindari,” kata dia.

Namun demikian, Perry memperkirakan dampak ke-bijakan pengurangan subsidi BBM ini bersifat sementara. “Memang dampaknya pada 2-3 bulan ke depan. Tetapi pada triwulan I-2014, inflasi secara tahunan akan kembali normal,” ujar dia. (gam)

BAnk inDonesiA

NPI Membaik di Semester II-2013

JAKARTA-Pemerintah akan mengajukan tambahan utang baru untuk menambal defisit APBN yang semakin melebar menyusul penerimaan negara dari sektor perpajakan di tahun ini tidak akan mencapai target. Pada RAPBN-P 2013, pemerintah mencatat penerimaan pajak senilai Rp1.139,3 triliun atau lebih rendah sebesar Rp53,6 triliun dibandingkan dengan penerimaan pajak yang ditetapkan pada APBN 2013. “Penerimaan pajak menurun, karena perkembangan ekonomi global. Harga-harga ko-moditas menurun menyebabkan penerimaan pajak dari perusahaan-perusahaan sumber daya alam dan perkebunan tidak seperti yang diharapkan,” kata Menteri Keuangan, Chatib Basri di Gedung DPR Jakarta, Rabu (22/5).

Menkeu Muhammad Chatib Basri (kiri) beramah tamah dengan para pimpinan Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit (kedua kanan), Tamsil Linrung (kanan), Djoko Udjianto (ketiga kanan) dan Olly Dondokambey (kedua kiri) sebelum mengikuti rapat kerja di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5). Rapat kerja tersebut mendengarkan keterangan pemerintah tentang pokok-pokok perubahan APBN tahun anggaran 2013.

JAKARTA-Bank CIMB Niaga berhasil meraih peng-hargaan dari Majalah MIX atas inovasinya dalam hal penyampaian ucapan sela-mat (season greetings) Hari Raya Keagamaan dan Hari Besar Nasional dalam bentuk digital media (video), yang disampaikan melalui jarin-gan sosial (facebook CIMB Indonesia). Penghargaan “Top 10 Indonesia Most Out-standing Brand Campaign in Social Media 2013” diberikan untuk program “Kartu Ber-lagu”, yang kehadirannya di jaringan sosial dinilai mam-pu menggugah masyarakat untuk berinteraksi lebih lan-jut di facebook CIMB Indone-sia.

Corporate Secretary CIMB Niaga Harsya Denny Suryo, mengungkapkan, penyampa-ian ucapan selamat melalui jaringan sosial dalam ben-tuk digital media ini, sebagai alternatif atas komunikasi sejenis yang telah ada sebe-lumnya, yang ditayangkan di media-media konvensional seperti media cetak, bill-board, atau media komunika-

si lainnya. “Di era teknologi seperti sekarang ini, CIMB Niaga melihat komunikasi melalui jaringan sosial mer-upakan komunikasi yang efektif, efisien, dan tepat sasaran, mengingat semak-in banyak saja masyarakat, khususnya kalangan muda, yang menggunakan jaringan sosial dalam berkomunikasi,” kata Denny di Jakarta, Rabu (22/5).

Inovasi brand campaign melalui “Kartu Berlagu”, yang dituangkan dalam kon-sep, strategi, dan eksekus-inya yang kreatif, efektif, dan inovatif, menjadi sejumlah faktor keberhasilan hingga terpilihnya “Kartu Berlagu” sebagai salah satu pemenang “Top 10 Indonesia Most Out-standing Brand Campaign in Social Media 2013”.

Selain penyampaian uca-pan selamat, lanjut Denny, “Kartu Berlagu” juga menjadi bagian dari kegiatan Sosial Responsibility (SR) CIMB Niaga, yaitu melalui pembe-rian donasi sebesar Rp1.000 untuk setiap kartu yang terkirim kepada yayasan so-

sial yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu keunikan dari Kartu Berlagu ini adalah proses pengirimannya. Setiap fan page CIMB Indonesia cukup mengk-lik fitur “Kartu Berlagu”, untuk kemudian menuliskan pesan yang akan dikirim, serta lagu yang diinginkan, dan nama

teman yang akan menerima ucapan selamat. Selanjutnya, penerima pesan akan men-erima pesan berikut lagu yang dibawakan oleh paduan suara.

Satu kali pengiriman pesan dapat disampaikan ke 20 teman di facebook, dan pengiriman pesan dapat di-lakukan berkali-kali. Selan-jutnya, penerima “Kartu Ber-lagu” juga bisa mengirimkan ke teman-teman yang masuk ke dalam jaringannya, dan be-gitu seterusnya sehingga ter-jadi efek viral (berkelanjutan).Komunikasi seperti ini dinilai sangat efektif, dan cender-ung mudah diingat. “Selain itu, melalui “Kartu Berlagu”, penerima pesan menjadi lebih tergugah perasaannya, karena merasa lebih dilibatkan secara personal,” ungkap Denny.

Sejak diluncurkan Agus-tus 2012 lalu, total donasi kes-eluruhan yang diserahkan dari pengiriman “Kartu Berlagu” ini mencapai total Rp166.707.000, hasil pengiriman 166.707 kartu untuk event Hari Raya Idul Fitri, Hari Kemerdekaan Republik In-donesia, dan Hari Raya Natal. (gam)

BAnk CimB niAgA

Kartu Berlagu” CIMB Niaga Raih Penghargaan

selain penyampaian ucapan selamat,

lanjut Denny, “kartu Berlagu” juga menjadi bagian dari kegiatan sosial Responsibility

(sR) CimB niaga, yaitu melalui

pemberian donasi sebesar Rp1.000

untuk setiap kartu yang terkirim kepada yayasan sosial yang tersebar di berbagai wilayah di indonesia.

Page 14: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II14 OLAHRAGA14KAMIS

23 MEI 2013

FINAL LIGA CHAMPIONS

25 MEI 2013STADION WEMBLEY

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi saat latihan di Sport Arena Kuala Lumpur, Rabu, menolak untuk men-gungkapkan secara rinci strategi tersebut, karena su-sunan pemain baru akan dipu-tuskan melalui rapat sehari menjelang pertandingan.

Indonesia yang di-kalahkan 0-5 oleh China pada pertandingan penyisihan Grup A, Selasa (21/5), kembali harus bertemu unggulan teratas itu pada babak perempat-final, Kamis (23/5).

Meski China sampai saat ini merupakan kekuatan yang sulit dibendung, Herry menegaskan

bahwa tim Indonesia tetap pu-nya peluang, meski kecil.

“Tetap ada peluang. Walau bagaimana pun kita akan tetap harus mencoba,” kata Herry usai sesi latihan yang diikuti oleh seluruh pemain.

Melihat kekuatan yang dimiliki oleh In-donesia, Herry men-gakui bahwa harapan

untuk mencuri angka ada di nomor ganda campuran, gan-da putra dan tunggal putra.

“Peluang terbesar me-mang di ganda campuran. Tanpa mengecilkan kemam-puan ganda putri, kita harus realistis bahwa di sektor putri kekuatan China masih sulit di-

imbangi,” ucapnya.Mengenai ganda putra yang

akan diturunkan, Herry menga-takan bahwa Muhammad Aksan kemungkinan belum dipasang-kan dengan Hendra Setiawan, karena kondisi Aksan yang be-lum pulih dari cedera.

“Ada banyak kemungkinan dan semua akan dikaji lebih dalam lagi dalam rapat. Sebe-lum mengambil keputusan, pelatih juga akan mendapat masukan dari pelatih lain men-genai kekuatan dan kelemahan lawan,” tuturnya.

Hal paling penting yang harus diatasi oleh para pemain menurut Herry bukan lagi soal keterampilan teknis, tapi lebih banyak oleh faktor non-teknis, di antaranya kondisi mental, terutama mengatasi tekanan saat berada dalam kondisi kritis.

Dibagian tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Diony-sius Hayom Rumbaka yang menggantikan posisi pemain senior seperti Taufik Hidayat,

Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro, belum pernah men-galahkan Chen Long, pemain nomor dua dunia.

Dari lima pertemuan se-belumnya dengan Chen Long, Tommy kalah 0-5, sementara Hayom Rumbaka mempunyai rekor 0-3.

Sementara di tunggal pu-tri, Lindaweni pernah mem-buat kejutan dengan me-nyingkirkan Wang Yihan di babak pertama All England pada Maret lalu, rekor perte-muan mereka imbang 1-1.

Rekor pertemuan paling sengit terjadi di sektor ganda campuran, yaitu antara Ton-towi Ahmad/Liliyana Natsir dengan Zhang Nan/Zhao Yun-lei yang saat 3-4 untuk keung-gulan pasangan China itu.

Pertemuan terakhir antara final All England 2013 yang secara gemilang dimenangi Tontowi/Liliyana dengan dua game langsung 21-13, 21-17. (ant/atm/dar)

Indonesia Siapkan Strategi Khusus Hadapi China

KUALA LUMPUR - Tim Indonesia menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi favorit juara China pada perempat-final kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadion Putra Komplek Olahraga Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (23/5).

Jadwal PertandinganPerempatfinal Piala Sudirman

Kamis 23 Mei | Pukul 11.00 WIBStadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur

China vs Indonesia

Korea Selatan vs Jerman

Taiwan vs Denmark

Jepang vs Thailand

SIAP. Pelatih ganda campuran tim Piala Sudirman Indonesia Ricard Mainaky (tiga kanan) memberikan arahan pada latihan di Sentosa Sport Arena, Kuala Lumpur, Rabu (22/5). Tim Piala Sudirman Indonesia akan berhadapan dengan tim China pada babak perempat final pada Kamis (23/5).

MANCHESTER - Dua pemain Prancis yang bermain di dua klub berbeda, Samir Nasri dan Franck Ribery, bertahan di klubnya masing-masing. Samir Nasri memilih ber-tahan di Manchester City meski, santer di-

kabarkan ingin dipinang klub kaya raya Prancis, Paris Saint-Germain

(PSG). Sedangkan Ribery me-milih bertahan di Bayern

Muenchen dan bahkan in-gin pensiun di klub terse-but.

Terkait Nasri, sejak pindah ke City pada 2011, penampilan ge-landang asal Prancis memang masih belum konsisten. Baru bela-kangan ini, Nasri mam-pu tampil bagus dan selalu menjadi pilihan utama Roberto Man-cini sebelum dipecat pada akhir musim lalu.

Sejumlah media Prancis melaporkan PSG

ingin memperkuat skuatnya pada musim panas ini dan Nasri adalah salah

satu pemain yang mereka bidik. Namun, Nasri belum berniat pulang ke kampung halamannya itu. “Itu tidak benar. Mereka hanya bicara saja. Direktur PSG (Leonardo) berkata mungkin

ia ingin membeli beberapa pemain Prancis dan menyebut nama saya. Ia ada-lah orang yang sudah lama saya kenal sejak saat masih di Inter Milan. Saya ingin berta-han di Manchester. Saya tidak ingin pergi,” ujar mantan pemai Marseille dan Arsenal itu.

Franck Ribery mengungkapkan keingi-nannya untuk bertahan di klub berjuluk-kan “The Hollywood” itu hingga pensiun. Pemain yang sudah enam tahun berada di Allinaz Arena itu ingin dikenang sebagai seorang pemain besar klub itu. “Bayern

adalah sebuah mesin. Ini sungguh sesuatu yang dahsyat. Saya sangat bangga menjadi bagian dari klub ini. Saya sangat senang di sini. Begitu juga keluarga saya,” kata Ribery kepada media Prancis, L’Equipe.

Ribery membantu Bayern Muenchen meraih gelar juara Bundesliga musim ini dan membawa klub itu tembus ke final Liga Champions dalam dua musim terakhir. Musim lalu mereka kalah dari Chelsea di final di kandang sendiri. Musim ini, Ribery dan kawan-kawan akan melawan rivalnya di Bundesliga, Borussia Dortmund di Sta-dion Wembley pada 25 Mei nanti.

“Bayern adalah sebuah klub yang men-gagumkan dengan orang-orangnya yang luar biasa, yang menghormati Anda tidak peduli siapa Anda. Sayang sangat ingin mengakhiri karier saya di sini dan akan mundur sebagai seorang pemain hebat,” tutupnya.

Sementara itu, striker Liverpool Luis Suarez juga akan bertahan bersama “The Reds” musim depan, meskipun klub Mer-seyside itu gagal bermain di Eropa, setelah hanya duduk di peringkat ketujuh klasemen akhir musim ini. Sebelumnya, santer diber-itakan Suarez akan hengkang dari Anfield menyusul sanksi yang diterima pemain 26 tahun tersebut setelah insiden gigitannya terhadap bek Chelsea Branislav Ivanovic.

“Saya telah sepakat dengan Liverpool. Saat ini dan masa depan saya. Sejak saya datang ke sini, saya melihat betapa spesi-alnya laga derby. Sebuah kerugian untuk melewatkannya. Tetapi, kami punya skuad besar yang mana dapat berfungsi tanpa ke-hadiran saya,” ucap Suarez.

Akan tetapi, Liverpool harus menerima konsekuensi dengan tetap mempertahan-kan Suarez. Pasalnya, penyerang Timnas Uruguay kini tengah menjalani hukuman 10 larangan pertandingan akibat insiden dengan Ivanovic. Suarez pun akan absen di enam pertandingan pertama “The Kop” di musim depan. (sky sports/aji)

Nasri dan Ribery Bertahan di Klub

MILAN - Presiden Inter Milan Massimo Moratti men-gaku sedang mempertim-bangkan posisi pelatih Andrea Stramaccioni musim depan, menyusul capaian buruk klub itu musim ini. Pada musim pe-nuh pertamanya melatih Inter, Stramaccioni membawa Inter berada di peringkat kesembi-lan klasemen akhir. Akibatnya, untuk pertama kalinya dalam 15 musim terakhir, mereka tidak bisa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

Taipan minyak Italia ini se-belumnya di website klub men-gungkapkan bahwa dia sama sekali tidak ragu dengan Stra-maccioni. Tetapi sekarang dia mulai berpikir untuk tidak ber-sama pelatih berusia 37 tahun itu musim depan. “Saya tidak ingin mengatakan bahwa era ini sudah berakhir. Tetapi kami harus melihat peristiwa-peri-

stiwa lain akhir-akhir ini. Apa-kah saya sudah berubah pikiran terhadap pelatih? Tidak. Saya belum berubah pendirian, tetapi kami sedang berefleksi sehingga kami bisa mengetahui apa yang terbaik untuk Inter,” kata Stramaccioni.

Dia melanjutkan, “Saya be-lum berbicara dengan Stramac-cioni atau orang lain. Sekarang waktunya untuk refleksi dan re-fleksi ini akan panjang. Di satu pihak Stramaccioni memperli-hatkan talentanya yang sangat bagus, seorang pemuda yang bakal sukses dalam pekerjaan-nya, tetapi di pihak lain, kami memperhatikan situasi yang sedang dihadapi saat ini. Saya berpikir tentang pilihan terbaik yang harus diambil.”

Sejumlah spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa Moratti akan merekrut Walter Mazzari yang memilih mun-

dur dari Napoli untuk meng-gantikan Stramaccioni musim depan. Tetapi Moratti belum memberikan sinyal positif pada Mazzari yang sukses membawa Napoli berakhir di tempat ked-ua klasemen akhir Liga Seri A Italia. “Mazzari? Semua pelatih bagus, tetapi apakah dengan begitu mereka lalu harus mel-atih di Inter,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Napo-li Aurlei De Laurentiis mem-bantah khabar yang menye-butkan bahwa dia ke London untuk berbicara dengan Rafael Benitez tentang kemungki-nan pelatih asal Spanyol itu menggantikan Walter Mazzari musim depan. Napoli ditinggal Mazzari setelah melatih klub itu se-lama empat tahun. Tetapi dia mempersiapkan peluncuran film tentang pendiri Apple, Steve Jobs. (sky sports/espn/aji)

Moratti Pertimbangkan Nasib Andrea Stramaccioni

LONDON - Queens Park Rangers (QPR) mengakui bahwa Brooklyn Beckham, putra sulung mantan bin-tang sepakbola Inggris David Beckham, berlatih bersama klub yang baru saja ter-degradasi ke Divisi Cham-pionship itu. Tetapi mereka membantah bahwa Brooklyn Beckham bergabung dengan akademi klub tersebut.

Brooklyn yang baru beru-mur 14 tahun pernah masuk

akademi sepakbola Los An-geles Galaxy, ketika ayahnya membela klub Major Leagues Soccer (MLS) itu. Ketika Beckham memilih kembali ke Eropa untuk membela PSG, Brooklyn mengikuti latihan di Chelsea.

Beckham sendiri belum lama ini membeli sebuah ru-mah di London Brat tidak jauh dari pusat latihan QPR. Lapo-ran media-media Inggris me-nyebutkan bahwa Brooklyn

sudah bergabung dengan klub besutan Harry Rekdnapp itu. Meskipun, klub ini kemudian membantah bahwa Brooklyn bergabung dengan tim muda mereka.

“Untuk membantah berbagai laporan, Brooklyn Beckham mengikuti latihan di QPR, tetapi tidak berga-bung dengan akademi kami,” tulis pihak klub di akun twit-ter remisnya. (espn/aji)

LONDON - Bek Chel-sea Gary Cahill menyam-but baik bila Jose Mour-inho akhirnya kembali ke London Barat. Bek Tim Nasional Inggris ini tidak tahan lagi bermain di bawah asuhan mantan pelatih FC Porto dan Inter Milan ini. Sebel-umnya, Frank Lampard juga menyambut baik ke-hadiran Mourinho untuk melatih mereka mulai musim mendatang. “Saya tahu dia menjadi calon paling kuat untuk menjadi pelatih di sini. Semua orang di sini (Chelsea) berbicara ten-tangnya. Semua pemain siap dilatih olehnya dan menatap musim depan dengan lebih bagus. Tetapi apakah dia sudah pasti ke sini, saya belum tahu. Yang pasti, semua pemain sangat suka bekerja di bawah pelatih seperti dia,” papar Cahill.

Mourinho melatih Chelsea selama tiga musim yaitu pada 2004 hingga 2007, setelah sukses bersama FC Porto. Selama tiga musim di London Barat, dia sudah dua kali mengantar Chelsea meraih gelar juara Liga Utama Inggris, Piala FA, dan Community Shield.

Wapres Barca: Mou “Bencana”Sementara itu, Wakil Presiden Barcelona Carles Vilarrubi

senang Jose Mourinho meninggalkan Real Madrid musim depan. Vilarrubi melukiskan, Mourinho sebagai “bencana” un-tuk sepakbola Spanyol. Presiden Madrid Florentino Perez Senin (20/5) malam mengumumkan bahwa Mourinho akan men-inggalkan Santiago Bernabeu pada akhir musim ini, setelah bekerja selama tiga musim di klub bertabur bintang tersebut.

Selama tiga tahun ini, Mourinho melakukan sejumlah tindakan kontroversial, terutama saat berhadapan dengan rival abadinya Barcelona, termasuk saat menjewer Tito Vilanova, ketika masih menjadi asisten pelatih Pep Guardio-la pada semifinal Liga Champions dua tahun lalu. Selain itu, pada musim ini, Mourinho menunjuk Vilanova di matanya pada Piala Super Spanyol.

Menyusul pengumuman manajemen Madrid, Vilarrubi mengaku senang akhirnya Mourinho pergi. “Sekarang saya bisa bilang Mourinho sudah menjadi seorang “bencana”. Melihat dia meinggalkan Spanyol menjadi sesuatu yang positif bagi sepakbola Spanyol karena dia menciptakan atmosfer negatif,” kata Vilarrubi.

Pada Selasa (21/5), Mourinho tetap melatih para pemain Real Madrid untuk mempersiapkan laga melawan Real Sociedad pada Minggu (26/5) mendatang. Suasana di tempat latihan juga berlangsung normal seperti hari-hari sebel-umnya. (sky ports/aji)

Cahill Sambut Baik Mourinho

Beckham Latihan di Queens Park Rangers

Page 15: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkemKeamanan Rekening

Nasabah bank atau lembaga jasa keuangan lainnya menghendaki identitas pribadi, termasuk rahasia rekeningnya terjaga ketat dan aman. Memang se-

harusnya, pihak lembaga jasa keuangan, termasuk bank apa pun, melindungi kerahasiaan identitas dan rekening semua nasabahnya.

Perlindungan terhadap nasabah semestinya menjadi kewajiban pihak bank, sebab pada dasarnya semua nasabah menyimpan tabungan dananya di bank untuk mengaman-kan keuangan yang dimilikinya. Apabila nasabah menda-pati dana yang disimpan di bank tidak aman, masih bisa diacak-acak oleh pihak lain, maka tidak ada lagi keamanan bagi para nasabah.

Adanya sejumlah rekening pejabat pemerintah yang terbongkar, seperti rekening milik Ahmad Fathanah yang sejak lama dicurigai oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengindikasikan isi reken-ingnya telah terbongkar ke pihak yang tak berwenang. Tentu saja, pernyataan ini tidak dimaksudkan untuk melindungi rekening para koruptor, melainkan hanya di-jadikan sebagai bukti bahwa rekening nasabah sudah tidak lagi mendapat pengamanan.

Setidak-tidaknya ketika KPK memerintah PPATK untuk menelusuri dugaan kuat adanya ketidakberesan di reken-ing milik Ahmad Fathanah, ternyata PPATK bisa dengan mudah memperoleh informasi tentang aliran dana dari re-kening Ahmad Fathanah ke sejumlah orang-orang beken di tanah air ini, di antaranya ke 40 wanita cantik, termasuk juga ke elit PKS.

Selain masalah kasus terungkapnya rekening Ahmad Fathanah ke PPATK, juga di sejumlah perbankan yang ada di Indonesia ini seringkali terjadi pembobolan rekening oleh orang yang tak bertanggung jawab. Seperti yang bisa diketahui dari sejumlah pemberitaan di berbagai media elektronik dan cetak. Terlepas dari benar tidaknya pember-itaan tersebut, ada indikasi pihak perbankan ternyata tidak bisa mengimbangi modus kejahatan yang terus berkem-bang, sehingga perbankan tidak bisa memberikan kea-manan atas rekening nasabahnya.

Memang, pihak bank diharuskan menjaga dan melind-ungi keamanan rekening para nasabah. Akan tetapi, apa-bila untuk kepentingan hukum, misalnya dalam upaya menelusuri adanya indikasi rekening gendut yang layak dicurigai bermasalah, kiranya pihak bank tidak bisa diper-salahkan. Justeru apabila pihak bank mengamankan reken-ing yang diduga bermasalah itu ketika hendak dilacak oleh pihak PPATK atau KPK, bisa-bisa pihak bank dipersalahkan telah berupaya melindungi koruptor.

Selain untuk kepentingan mengungkap koruptor, men-jadi kewajiban pihak bank melindungi keamanan rekening para nasabahnya. Jangan terjadi lagi pembobolan bank, ATM, dan sejenisnya yang dapat merugikan nasabah. Kare-na bila itu terus terjadi, nasabah pada akhirnya tidak akan percaya lagi menabung uangnya di bank. (*)

Bongkar Kecurangan

Pemilukada Jawa Timur tampaknya semakin seru. Se-jumlah pasangan cagub-cawagub sudah mulai melan-carkan strategi politisnya. Berbagai intrik dilakukan

untuk menjatuhkan rivalnya di hadapan warga Jawa Timur. Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur Khofifah Indar

Parawansa-Herman S Sumwawiredja (Khoir), misalnya, terus berupaya membongkar kecurangan lawan politiknya, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). Perlawanan Khoir terhadap Karsa kali ini membuat Soekarwo emosi, karena merasa ditelanjangi di depan publik. Padahal men-urut Gubernur Jatim itu, Karsa tak pernah membuat ke-curangan seperti yang dituduhkan lawan politiknya.

Memang, Khoir tidak langsung menuduh Karsa main curang. Tetapi, melalui pernyataan Mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, yang notabene pendukung Khoir, menyatakan tidak ingin pasangan Khofifah dicurangi lagi. Pernyataan tersebut kentara ditujukan kepada pasangan Kar-sa, karena pada putaran kedua pemilukada Jatim sebelumnya, hanya ada pasangan Karsa dan Khofifah-Herman.

Tidak hanya Khoir melalui Hasyim Muzadi, Mahkamah Konstitusi (MK) pun sebetulnya pernah menyatakan ke-curangan pasangan tersebut sudah terbukti. Namun, kare-na tidak ada pelapor, maka kasusnya tidak bisa dilanjutkan. Terlepas benar-tidaknya pernyataan itu, kiranya informasi itu dapat menjadi penilaian warga Jawa Timur, bahwa pa-sangan Karsa memang patut diwaspadai.

Apalagi pada pemilukada Jatim kali ini, sebagai pa-sangan incumbent, Karsa dipastikan memiliki kekuatan minimal sepertiga dari warga Jatim, sehingga lebih mudah baginya untuk bermain cantik dalam memuluskan keme-nangannya dalam pemilukada 29 Agustus mendatang.

Mencurigai boleh, tapi menuduh memang tidak di-bolehkan. Karena itu, tak ada salahnya masing-masing cagub-cawagub saling mencuriga, asalkan tidak men-uduh kecurangan telah dilakukan oleh salah satu pasan-gan cagub-cawagub. Itu juga merupakan pernik-pernik dari pelaksanaan demokrasi di negara ini, terutama dalam pemilukada Jawa Timur.

Hanya saja, pemprov Jatim selama ini, memang wajar bila dikritisi oleh berbagai elemen warga Jatim, karena ter-bukti tidak ada kemajuan yang signifikan. Bila disebutkan contohnya, pimpinan Jatim itu ditegur KPK karena banyak pejabat di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Jatim cenderung tidak melaporkan harta kekayaannya. Dari 296 pejabat BUMN Jatim, hanya 118 pejabat yang melampirkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sedangkan dari 40 pegawai BUMD, hanya 4 orang yang menyerahkan LHKPN. Belum lagi pejabat eksekutif dan legislatif Jatim, juga banyak yang tidak melaporkan kekayaannya. Itu artinya, ada indikasi yang tidak baik dalam pemprov Jatim.

Rendahnya pejabat di lingkungan pemprov Jatim me-laporkan kekayaannya mendatangkan penafsiran bahwa mereka merasa khawatir akan berurusan dengan KPK. Na-mun sesungguhnya kekhawatiran itu tidak perlu ada apa-bila kekayaan mereka diperoleh secara halal. (*)

Dalam sejarahnya, momentum pe-resmian Perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980, di Jakarta, di-

canangkan pula sebagai Hari Buku Na-sional. Prosesi pencanangan yang kala itu dilakukan oleh Menteri Pendidikan Na-sional (Mendiknas) RI, Abdul Malik Fajar, sampai sekarang masih terus diperingati. Tak terkecuali 17 Mei 2013 ini, kemarin, Hari Buku Nasional juga diperingati de-ngan berbagai agenda dan kegiatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indone-sia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Tapi yang dimaksud tentunya buku yang berisi tulisan atau bahasan tertentu di dalamnya.

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Sebagian referensi menyebutkan, buku pertama lahir di Me-sir pada 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas pa-pirus yang berisi tulisan ini digulung. Gu-lungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Sedangkan buku yang ter-buat dari kertas, baru ada setelah Cina ber-hasil menciptakan kertas pada 200-an SM dari bahan dasar bambu yang di ditemukan oleh Tsai Lun. Penemuan kertas tersebut berhasil membawa banyak perubahan ter-hadap sejarah dunia. Toggak sejarah ber-mula dari kertas. Karena, rangkaian kata demi kata yang ada di setiap lembaran ker-tas tersebut menyimpan banyak mukjizat.

Betapa lembaran tersebut merupakan buah dari pemikiran, perenungan, peneli-tian, maupun penelaahan yang mendalam dari sang penulisnya. Sebelum menuang-kan pengetahuannya ke dalam tulisan, terkadang seorang penulis buku harus rela menghabiskan waktu sekian lama untuk mendapatkan sebuah hasil yang valid dan maksimal untuk disajikan kepada pembaca.

Semua buku yang pernah ditulis da-pat diambil manfaatnya. Hanya saja besar dan kecilnya manfaat itu berbeda-beda ka-darnya. Ada kalanya mungkin manfaat itu khusus hanya untuk dinikmati orang tert-entu, di kalangan umur tertentu, di wilayah geografis tertentu, maupun di bidang pro-fesi tertentu. Namun secara keseluruhan, setiap orang bisa membaca buku apa saja. Ini tidak akan membuatnya menyesal, ka-rena setiap buku selalu memberikan sesua-tu yang baru kepada pembacanya.

Andrie Wongso pernah mengatakan: “Saya dan kita semua sungguh beruntung dan patut berterima kasih kepada para pe-

nulis buku. Mereka adalah para dermawan ilmu pengetahuan, pembuka jendela wa-wasan dunia, dan informasi bagi manusia, pembaca dan pembelajar”. Memang benar, kita sadari atau tidak, ternyata semua as-pek kehidupan kita membutuhkan buku sebagai suatu yang primer.

Buku adalah investasi yang tiada habis-nya dan tak ternilai harganya. Kita sering mendengar orang mengatakan jika buku itu merupakan pintu ilmu pengetahuan, atau buku itu jendela dunia. Pendapat itu banyak benarnya karena membaca buku sama de-ngan membuka tirai dunia, membawa dunia lebih dekat dengan seorang pembaca.

Bagaimana tidak, lewat buku kita men-jadi semakin tahu segala hal. Orang yang belum pernah ke wilayah Kutub Utara, menjadi tahu kondisi di sana lewat buku. Buku juga yang akan menceritakan ten-tang kedigjayaan bangsa Mesopotamia di Irak zaman dulu. Melalui buku, bagi orang yang belum pernah mendaki puncak tert-inggi Himalaya di India, menjadi tahu ki-sah tentang makhluk Yeti yang misterius.

Demikian pula jagat raya atau makroko-smos seperti planet, bintang-gemintang, asteroid, komet, matahari hingga galaksi, alam renik semisal bakteri-kuman, juga bisa didapat informasinya dengan memaca buku. Terhadap sejarah asal muasal ker-tas atau papirus dan riwayat mesin cetak Gutenberg juga dapat ditelusuri di buku-buku. Bahkan asal mula adanya buku itu sendiri hanya bisa diketahui melalui buku.

Singkatnya, semua yang berkaitan de-ngan ilmu pengetahuan dan teknologi ter-masuk ajaran agama, sekte kepercayaan, teknologi lama dan baru, sejarah dan si-tus purbakala hingga yang paling tua bisa dilacak keberadaannya lewat buku. Tak berlebihan jika buku disebut penyambung “lidah sejarah”. Ia meniti dan melintasi zaman sambil mengumpulkan data-data penting. Buku akan mendata pernak-pernik adat dan budaya di setiap wilayah.

Sebagai penyambung kebudayaan, buku begitu penting bagi masyarakat be-radab yang selalu berpikir untuk maju. Catatan penemuan, ilmu, dan teknologi terbaru dari sejumlah buku dipelajari oleh ilmuwan, lalu diuji coba di laboratorium kemudian hasilnya dituangkan dalam buku juga. Dari rekaman buku ini, ilmuwan gen-erasi selanjutnya bisa menyempurnakan atau mengoreksi penemuan-penemuan sebelumnya. Bagaimanapun, buku adalah

satu alat komunikasi antarilmuwan lintas agama, lintas budaya, lintas negara, juga lintas masa, waktu, dan peradaban.

Manfaat lainnya dari buku yang konkret dan tidak bisa disangsikan lagi adalah bah-wa buku itu mampu mengubah arah hidup seseorang. Buku menuntun dan memben-tuk dasar sikap kepribadian seseorang. Betapa banyak orang-orang yang mulanya “biasa” saja, kemudian berubah menjadi manusia unggulan disebabkan oleh buku yang ia baca. Betapa banyak orang “kecil” yang berubah menjadi manusia besar, juga bermula karena buku yang ia baca. Bahkan jika kita mau lebih jeli, ternyata kebanyakan tokoh-tokoh sukses di dunia, menemukan pondasi dan arah hidupnya setelah terinspi-rasi dari buku-buku yang pernah ia baca.

Derasnya perkembangan teknologi di era ini, telah membawa banyak peruba-han dalam berbagai aspek di masyarakat. Kemunculan internet telah mampu mem-berikan banyak kemudahan. Melalui in-ternet, berbagai pengetahuan, berita, dan informasi lainnya yang kita butuhkan be-gitu mudah didapat dalam waktu cepat. Tentunya ini telah menggeser kedudukan buku sedikit demi sedikit.

Hal itu terbukti di banyak tempat, jum-lah pengunjung perpustakaan dan minat pembelian buku menjadi berkurang. Na-mun, terlepas dari menurunnya peran buku, banyak yang masih percaya pada kemam-puan buku untuk menyebarkan informasi, berita, dan pengetahuan di tengah perkem-bangan internet, radio, televisi, komputer, atau apa saja pada era modern.

Belakangan ini, menjadi trend baru terutama di kalangan mahasiswa yang suka berburu buku-buku berbentuk digital. Buku-buku referensi kuliah yang berjilid-jilid tebalnya, bisa diubah dalam bentuk file data menjadi hanya beberapa megabyte saja. Hal ini seharusnya bisa dimaknai se-cara positif oleh berbagai kalangan.

Adanya internet dapat dijadikan alter-natif. Salah satunya adalah sebagai tugas tambahan para pelaku dunia perbukuan, dengan mencetak buku-buku dalam ben-tuk digital (e-book). Demikian pula halnya pelaku perpustakaan, supaya dapat terus mempertahankan pengunjung setiap harinya, maka beralih untuk mulai me-nyediakan koleksi buku-buku digital dan memanfaatkan prinsip pelayanan terbaik berbasis teknologi dan internet yang mu-dah di akses, mutlak dibutuhkan. =

Buku dan Minat Baca Manusia Kontemporer

Susi WulandariPengelola Rumah Baca Cendikian Semarang

Kartini Kartono (pakar ilmu tata nega-ra), telah menyebutkan bahwa korup-si adalah tingkah laku individu yang

menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugi-kan kepentingan umum dan negara. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendefinisikan korupsi sebagai tin-dakan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat luas demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Problema-tika korupsi lah yang sekarang ini dijadikan salah satu bagian yang sangat urgen dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari. Seakan-akan korupsi mendarah daging di Indonesia dan amat sulit untuk di hilangkan.

Jika kita meninjau perjalanan korupsi di Indonesia, diawali dari kisah Presiden Soekarno yang jatuh karena desakan anti korupsi di tahun 1965-1966. Penggantinya Presiden Soeharto pun mengalami hal yang sama, turun dari kekuasaan oleh desakan gerakan reformasi 1998. Berikutnya, Preis-den Habibie, dengan citra publiknya seba-gai “bayang-bayang soeharto”, juga tidak mampu melawan gerakan korupsi, sehingga pidato pertanggungjawabannya pun ditolak MPR di tahun 1999, pemilu pun menghasil-kan kekuasaan baru yang di harapkan lebih bersih dan bebas dari korupsi.

Namun, kejadiannya tidak banyak beru-bah. Seperti kata cendekiawan Nur Cholis Majid, bahwa ditangan partai-partai, refor-masi hanya jadi retorika dan hanya tak-tik efektif untuk membariskan orang. Semen-tara maknanya bukan terbariskan malah tercecerkan. Nasib bangsa Indonesia senada dengan teriakan “merdeka” yang mampu membariskan orang untuk bersedia mati demi perjuangan, tetapi proses pemak-naannya hingga kini belum mapan, bahkan bangsa Indonesia mengalami deretan ke-merdekaan yang paling bawah.

Bahkan, Riset Pusat Pelaporan dan Ana-lisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada se-mester II tahun 2012 mengatakan bahwa negara Indonesia kini bukan menjadi nega-ra yang berdaulat malah menjadi ‘Kandang Koruptor’, karena sekarang ini kurva tindak pidana korupsi semakin bertambah.

Ada beberapa faktor yang menjadi akar masalah terjadinya aksi korupsi yang di lakukan oleh mafia korup Indonesia. Pertama, kemiskinan. Kemiskinan telah menjadi sebuah mekanisme yang mem-

buat korupsi menjadi suatu kegiatan yang lumrah dan wenang untuk dijalankan. Ko-rupsi dengan latar belakang kemiskinan dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, sehingga apa-bila kebutuhan pokok tersebut tak dapat terwujud, dikhawatirkan akan menggang-gu kelangsungan hidupnya.

Kedua, kekuasaan. Hal ini bisa men-jadi alasan karena kekuasaan sering mem-buat orang untuk berlaku semena-mena, mengindahkan peraturan dan mengambil keuntungan dengan posisi kekuasaan yang diraihnya. Seakan-akan orang yang mem-punyai kekuasaan lazim untuk melakukan apa yang di kehendaki hatinya, bahkan dituntut untuk menjalankan dan memeli-hara korupsi. Sebagaimana ungkapan dari Lord Action dengan ungkapannya yang sangat terkenal “power tends to corrupt”.

Ketiga, budaya. Alasan ini adalah alasan yang paling menyakitkan dan sangat kronis. Mengutip dari hasil penelitian Prof. Toshiko Kinoshita, guru besar Universitas Waseda Jepang mengemukakan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat dengan sis-tem ‘KB’ Keluarga Besar atau extended family. Yaitu masyarakat yang mempunyai nilai bahwa kesuksesan seorang anggota keluarga harus pula dinikmati oleh seluruh anggota keluarga besar itu. Dengan demiki-an seorang pejabat belum dianggap sukses kalau belum menularkan sukses kepada anggota keluarga yang lain. Efek hilirnya sangat luar biasa. Katanya “masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hanya berorientasi mengejar uang untuk memper-kaya diri sendiri dan tidak pernah berpikir jangka panjang”. Karakteristik ini, bukan hanya terlihat dikalangan masyarakat indo-nesia paling bawah, namun kalangan politi-si dan pejabat pemerintahan Indonesia pun terbiasa dengan budaya korupsi.

Alasan keempat, alasan yang paling mengakar. Yaitu rendahnya kualitas moral suatu masyarakat, sehingga menjadikan korupsi sebagai penyakit bersama yang sulit bahkan tidak mampu untuk di hi-langkan. Sebagai sebuah “stigma”, maka korupsi dalam dunia yang terinterkoneksi ini, dapat dengan cepat menular dari satu kawasan ke kawasan yang lain.

Korupsi merupakan suatu permasala-han besar, yang merusak keberhasilan pembangunan nasional suatu negara.

Korupsi menjadikan ekonomi negara menjadi ekonomi yang berbiaya tinggi, menciptakan politik yang tidak sehat, juga moralitas bangsa yang terus menerus merosot dan bobrok. Dalam memberantas korupsi, pemerintah harus selalu meneg-akkan hukum, mentaati nilai hukum se-cara efektif, dan menakuti akuntabilitas hukum yang berlaku di Indonesia.

Hampir setiap hari ada demo menolak kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kejujuran, malah pro dengan kebohon-gan mafia korup yang semakin menjadi. Seakan telinga ini merasa bosan bahkan “manoh” mendengar alunan problematika korupsi yang makin menjadi, tanpa adanya aksi penanganan yang signifikan.

Sebenarnya, mengatasi korupsi di In-donesia ini tidaklah sulit. Jika Presiden dan pemberantas korupsi bersedia menjadi lokomotif penegak hukum, maka tidak ada alasan kata “sulit” untuk membubarkan ko-rupsi. Kesediaan untuk menjadi lokomotif berarti bersedia untuk objektif, tidak dis-kriminasi hukum, berani menghujat siapa-pun yang melakukan kesalahan, walaupun yang bersalah itu keluarga, saudara, teman, atasan, menantu, ataupun besan.

Ada beberapa strategi untuk member-antas korupsi diantaranya, yaitu dengan menutup adanya peluang dan keinginan untuk korupsi. Korupsi terjadi jika pelu-ang dan keinginan ada dalam waktu dan situasi yang bersamaan. Karena kedua hal itulah yang perlu dikontrol. Peluang untuk berkorupsi dapat terkurangi dengan cara mengadakan perubahan secara sistema-tis, yaitu dengan selalu mengontrol atau memonitoring pemerintahan Indonesia. Sehingga tidak ada celah untuk berkorupsi.

Namun pada prinsipnya, korupsi tidak dapat ditangkal hanya dengan satu cara, karena korupsi ibarat “air”, ia akan menga-lir keberbagai tempat dimana ia mengalir. Cara yang paling mendasar yaitu dengan membangun kesadaran keagamaan dan mengembangkan spiritualitas anti-korup-si, sehingga terbangun spiritual atmos-phere dan budaya kerja yang anti-korupsi dalam lingkungan instansi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Jika prose-dur-prosedur tersebut terlaksana dengan maksimal, maka akan tercipta negara clean governance , negara yang mempunyai tata kelola kepemerintahan yang bersih. =

Benang Basah di Republik Koruptor

Rina RosiaAktivis HMI dan Maha-siswi Hukum Ekonomi IAIN Semarang

Pada prinsipnya, korupsi tidak dapat

ditangkal hanya dengan satu cara,

karena korupsi ibarat “air”, ia akan mengalir

keberbagai tempat dimana ia mengalir.

Saya dan kita semua sungguh beruntung dan

patut berterima kasih kepada para

penulis buku. Mereka adalah para dermawan

ilmu pengetahuan, pembuka jendela

wawasan dunia, dan informasi bagi manusia, pembaca

dan pembelajar

Page 16: e Paper Koran Madura 23 Mei 2013

KAMIS 23 MEI 2013 NO.0123| TAHUN II16