e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

16
Rites de Passages 14 JUNI 2013 Koran Madura JUMAT Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Munali Agak masuk akal, dulu, ketika muncul wa- cana haji tidak harus pada bulan tertentu. Tetapi, haji bisa dilaku- kan kapan saja. Tujuan- nya agar tidak terjadi penumpukan massa. Isu itu akhirnya lenyap dengan sendirinya ka- rena banyak yang menentang, tidak setuju karena ajarannya bukan seperti itu. Tetapi, benarkah perjalanan haji se- mata-mata karena ibadah dan tidak ada yang lain? Bila terjadi kredo haji dimana jemaah diterlantarkan dan bahkan ga- gal berangkat, penguasa hanya meminta jamaah sabar. Ia beralasan haji panggilan tuhan. Tetapi penguasa lupa bahwa tu- han sebenarnya tidak terlalu teknis untuk “campur tangan” pada urusan manusia yang cenderung error. Tahun ini, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jemaah calon haji asal Indonesia dengan alasan teknis. Pemer- intah Saudi jelas tidak menjadikan 42.200 calon haji asal Indonesia yang terancam gagal berangkat karena faktor kuasa tu- han tetapi karena urusan teknis, renovasi. Ini juga harus dipahami pemerintah In- donesia dan penyelenggara jemaah haji. Tidak perlu dibesar-besarkan tentang keterancaman dan kegagalan berangkat ini karena faktor Arab Saudi. Ini hal yang biasa seperti pada renovasi lain dimana terjadi perubahan daya tampung. Ini juga ujian bagi penyeleng- gara haji bahwa sesuatu yang tidak diingin- kan bisa terjadi. Bahwa penyelenggara hanya siap dengan keuntungan saja dengan mengabaikan kerugian, ini mentalitas borjuis. Pemerintah bukan saja dalam kasus renovasi di Mekkah dan mengurangi kuota 44.200 jemaah calon haji tahun ini yang harus berbenah. Diam-diam ada yang pantas ditanyakan mengapa antrean ini begitu panjang, mengapa haji di Indonesia begitu pelik? Mengapa kementrian agama seakan-akan hanya mengurusi haji dan pendidikan saja dan lupa mengurusi agama itu sendiri. Haji sendiri merupakan rukun Islam yang pal- ing akhir dan justru ini yang seakan-akan mendapat prioritas atau apakah karena ini yang lebih menguntungkan penye- lenggara? Perlu dipikirkan kembali untuk apa berhaji. Karena berdasar temuan, banyak orang yang pergi ke Mekkah-Madinah tetapi betapa sedikit orang yang berhaji dilihat dari prilaku setelah kembali ke tanah air justru merugikan negara. Maka pernyataan seorang kawan tentang ban- yak pihak yang berani menipu Tuhan jus- tru akan lebih berani menipu umat Tuhan dengan menumpang gerbong haji. Temuan PPATK terkait adanya dugaan penyelewengan dana penyeleng- garaan ibadah haji patut menjadi pintu masuk yang baik bagi KPK untuk mem- bongkar seluruh praktik bancakan angga- ran haji. Ini ditengara sudah berlangsung lama dan dilakukan secara sangat rapi serta melibatkan banyak pihak secara bersamaan. Itu dilakukan baik di internal Kementerian Agama maupun pihak luar. Haji dianggap sebagai ”rites de passag- es” (ibadah peralihan) bagi setiap muslim. Haji menjadi satu fase transisi dalam ke- hidupan orang Islam. Setelah menunaikan ibadah haji, tahap kehidupan baru dimulai. Diharapkan ada perubahan pada jemaah haji sepulang dari tanah suci. Karena itu, haji menjadi ungkapan ruh zaman. Haji memberi warna bagi masa kapan ia dilaksanakan. Dulu, seperti itu. Kini, pasti berbeda de- ngan dulu. = g PAMANGGHI banyak pihak yang berani menipu Tuhan justru akan lebih berani menipu umat Tuhan dengan menumpang gerbong haji. Kunci “Burhan, sampeyan kalau ke kafe, kok langsung dikerumuni perempuan cantik. Gimana caranya?” tanya Ma- trawi. “Gampang Wi. Cari kunci mobil mewah. Lalu saat masuk kafe taruh di atas meja. Pasti deh, perempuan cantik datang.” Besoknya, berdua masuk kafe. Ma- trawi mencoba cara Burhan. Tapi tak seorang pun perempuan datang. “Kok belum ada yang datang Bur. Padahal saya sudah naruh kunci mobil di meja.” “Ente naruh kunci mobil udah be- nar. Tapi itu helm, jangan di bawah ke dalam kafe dong.” DEMO PENOLAKAN KENAIKAN HARGA BBM BERAKHIR RICUH Sejumlah polisi menga- mankan seorang mahasiswa saat terjadi bentrokan antara mahasiswa di kantor Guber- nur Sulsel, Makassar, Kamis (13/6). Bentrokan terjadi ketika mahasiswa yang me- nolak rencana kenaikan BBM berusaha memaksa masuk ke Kantor Gubernur Sulsel dan akibat betrokan tersebut se- jumlah polisi dan mahasiswa luka-luka serta tujuh maha- siswa diamankan. ant/yusran uccang. JAKARTA - Badan Anggaran De- wan Perwakilan Rakyat (Bang- gar DPR) hanya menyetujui penyaluran dana bantuan lang- sung sementara masyarakat (BLSM) selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bu- lan untuk satu kepala rumah tangga miskin. Namun, keputu- san tersebut masih menyisakan satu catatan dari Fraksi PDI Perjuangan yang mengingin- kan penyaluran BLSM berlaku selama tiga bulan. “Kami sangat menghargai latar bela- kang penyampaian (F-PDI Perjuangan) selama tiga bulan, karena mereka ba- sis inflasi hanya sebesar 6 persen. Kami (Banggar) menyepakati inflasi 7,2 persen, sehingga BLSM empat bulan,” kata Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit usai memimpin rapat Panitia Kerja Belanja Pemerintah di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (13/6). Sebagaimana diketahui, pemerintah mengusulkan penyaluran BLSM melalui RAPBN-P 2013 selama lima bulan sebesar Rp150 ribu/bulan/rumah tangga miskin. Dari sembilan fraksi DPR, kata Ahmadi, hanya Fraksi PDI Perjuangan yang tidak menyetujui pemberian BLSM selama em- pat bulan. “Dengan demikian, kami tetap memu- tuskan bahwa BLSM itu empat bulan de- ngan catatan dari Fraksi PDI Perjuanngan. Memang bisa seperti itu,” ujarnya. Dalam rapat tersebut, Banggar me- nyepakati adanya perubahan anggaran BLSM dari Rp11,6 triliun menjadi Rp9,3 triliun, karena penyalurannya hanya un- tuk empat bulan. “Penghematan itu diali- hkan untuk operasional penyaluran BLSM Rp360 miliar, infrastruktur dasar Rp1,25 triliun, infastruktur modal Rp560 miliar dan kebutuhan mendesak Rp196,4 miliar,” paparnya. Namun demikian, DPR meminta pemerintah untuk segera menyalurkan BLSM, setelah kenaikan harga BBM ber- subsidi. “Jika Juni ini BBM naik, Juli diberi- kan langsung dua bulan dan September juga diberikandua bulan,” ucap Ahmadi. Sebelumnya, Menteri Keuangan Chat- ib Basri mengatakan, kendati penolakan penyaluran BLSM dari berbagai kalangan semakin menguat, namun pemerintah memastikan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada Juni tahun ini. “(Pembahasan RAPBN-P 2013) Sudah sesuai jadwal. Dan, tidak ada perubahan terhadap kenaikan BBM di bulan Juni,” kata Chatib. Sejauh ini, pembahasan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan APBN 2013 sudah rampung di tingkat Bang- gar DPR. Rapat tersebut telah memutus- kan seluruh besaran asumsi dasar makro ekonomi tahun ini. Meski pemerintah meyakini bisa me- naikkan harga BBM bersubsidi bulan ini, namun jelas Chatib, Kementerian Keuan- gan belum dapat memastikan tanggal ke- naikan harga BBM tersebut. “Saya tidak mau menjawab mengenai tanggal. Saya bilang adalah bahwa pemerintah akan menaikkan BBM,” ujarnya. Chatib sempat mengungkapkan, pemerintah akan menaikkan harga BBM berbarengan dengan persetujuan penga- lokasian BLSM melalui Rapat Paripurna DPR pada 17 Juni 2013. “Kenaikan harga BBM mengikuti persetujuan dana BLSM, setelah selesai pembahasan RAPBN-P 2013. Ini akan disetujui melalui Paripurna DPR. BLSM itu rencananya disetujui sete- lah satu bulan sejak penyerahan RAPBN-P ke DPR pada 17 Mei,” kata Chatib. Pada siklus pembahasan RUU tentang Perubahan APBN 2013, pemerintah dan DPR menjadwalkan persetujuan atau pe- nolakan dari setiap fraksi di DPR terhadap RAPBN-P 2013 pada 17 Juni 2013. “Kenai- kan harga BBM setelah RAPBN-P diputus- kan, bersama dengan BLSM,” imbuhnya. Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bap- penas, Armida S Alisjahbana di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, memungkinkan bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa harus menunggu per- setujuan RAPBN-P 2013. Mengingat, Pasal 8 Ayat 10 UU APBN 2013 memberikan ke- wenangan penuh kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurut Armida, saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi tergantung pada keputusan Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono. “(Kenaikan harga BBM) bisa saja tanpa menunggu DPR, itu tergantung presiden,” kata Armida. (gam/bud) BLSM Hanya Empat Bulan Mulai dari isu money politics dalam mendapatkan rekomendasi dari partai-partai non parlemen, kemudian di tuduh terlibat dalam upaya menjegal Khofifah Indar Parawansa untuk maju kembali dalam bursa pemilihan gubernur Jawa Timur dan yang paling anyar, 15 dari 22 anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur kecewa berat terhadap Soekarwo atas kebijakan- nya dalam penetapan nomor urut calon legislatif (caleg). Sumber Koran Madura di Frak- si Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, akibat kebijakan caleg ini, 17 anggota fraksi tersebut mengembosi pen- calonan Karsa. “Mereka kecewa berat dan berjanji tidak akan mendukung Karsa di pilgub nanti,” katanya. Menurutnya, kekecewaan tersebut lantaran Soekarwo yang menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur menempatkan mereka pada nomor urut sepatu dalam bursa caleg 2014. Padahal, 15 kader tersebut merupakan loyalis partai yang memiliki basis massa rill di grass root. Soekarwo lebih me- milih memasang caleg baru di no- mor urut atas. “Ini yang membuat teman-teman di fraksi memilih apatis dalam pilgub kali ini, siapa yang ndak sakit hati kalau fak- tanya seperti ini,” tandasnya. Menurutnya, hanya ada 7 anggota fraksi yang masih setia kepada Soekarwo. Mere- ka-mereka ini memang mendapatkan nomor urut istimewa pada penca- legkan 2014. Kondisi ini membawa keuntungan bagi pasangan Cagub- Cawagub Bambang DH- Said Abdullah yang diusung PDI Perjuangan. “Karena bisa saja, teman-teman yang kecewa akan merapat ke BambangSaid. Ini harus disadari betul oleh pakde,” ujarnya. Sebelumnya, Direktur Sura- baya Survey Center (SCC) Mochtar W Oetomo men- gatakan, posisi Karsa semakin terancam apabi- la KPU Provinsi Jawa Timur tidak melolos- kan pasangan Khofifah Indar Parawansa- Herman Soer- jadi Sumawirdja (Berkah) sebagai peserta pilgub Jawa Timur periode 2014-2019. Khofifah diprediksi bakal merapat ke BambangSaid untuk meng- gulingkan Karsa yang pada pilgub 2008 lalu telah ‘meram- pas’ kemenangan dari pasangan Khofifah- Mujiono (Kaji). Kata Mochtar, jika flash back pilgub 2008, besar kemungkinan Khofifah akan melabuhkan dukungannya kepada pasangan Jempol (Bambang DH- Said Abdullah). (kas/ara) JELANG PILGUB JATIM Karsa Mulai Digembosi dari Internal? SURABAYA-Jalan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) merebut kembali ke tampuk kepemimpinan di Jawa Timur periode 2014-2019, semakin tidak mulus. Satu per satu krikil-krikil mulai muncul kepermukaan dan mulai menghadang serta mengancam eksistensi pasangan ini. JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan tersangka dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olah- raga di Hambalang, Deddy Kusdinar. Mantan Kepala Biro Keuangan di Kemenpora ini men- jadi tersangka pertama kasus dugaan korupsi Hambalang yang dijebloskan ke tahanan. “DK ditahan selama 20 hari pertama di Rutan, Ja- karta Timur, Cabang KPK. Langkah ini di- lakukan demi kepentingan penyidikan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Kamis,(13/6). Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam. Begitu usai pemeriksaan, Deddy keluar kantor KPK dengan mengenakan baju tahanan, sekitar pukul 18.30 WIB. Deddy didampingi seorang petugas KPK dan pengacaranya. Namun Deddy enggan berkomentar. Dia memilih langsung masuk mobil tahanan. (gam/cea) KASUS HAMBALANG Deddy Kusdinar Ditahan DEDDY KUSDINAR DITAHAN. Tersangka kasus Hambalang Deddy Kusdinar dengan menggunakan baju tahanan memasuki rutan KPK usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Kamis (13/6).

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II 1

Rites de Passages

14 JUNI 2013

Koran Madura

JUMAT Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Abrari AlzaelPemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Munali

Agak masuk akal, dulu, ketika muncul wa-cana haji tidak harus pada bulan tertentu. Tetapi, haji bisa dilaku-kan kapan saja. Tujuan-nya agar tidak terjadi penumpukan massa. Isu

itu akhirnya lenyap dengan sendirinya ka-rena banyak yang menentang, tidak setuju karena ajarannya bukan seperti itu.

Tetapi, benarkah perjalanan haji se-mata-mata karena ibadah dan tidak ada yang lain? Bila terjadi kredo haji dimana jemaah diterlantarkan dan bahkan ga-gal berangkat, penguasa hanya meminta jamaah sabar. Ia beralasan haji panggilan tuhan. Tetapi penguasa lupa bahwa tu-han sebenarnya tidak terlalu teknis untuk “campur tangan” pada urusan manusia yang cenderung error.

Tahun ini, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jemaah calon haji asal Indonesia dengan alasan teknis. Pemer-intah Saudi jelas tidak menjadikan 42.200 calon haji asal Indonesia yang terancam gagal berangkat karena faktor kuasa tu-han tetapi karena urusan teknis, renovasi. Ini juga harus dipahami pemerintah In-donesia dan penyelenggara jemaah haji.

Tidak perlu dibesar-besarkan tentang keterancaman dan kegagalan berangkat ini karena faktor Arab Saudi. Ini hal yang biasa seperti pada renovasi lain dimana terjadi perubahan daya tampung. Ini juga ujian bagi p e n y e l e n g -gara haji bahwa sesuatu yang tidak diingin-kan bisa terjadi. Bahwa penyelenggara hanya siap dengan keuntungan saja dengan mengabaikan kerugian, ini mentalitas borjuis.

Pemerintah bukan saja dalam kasus renovasi di Mekkah dan mengurangi kuota 44.200 jemaah calon haji tahun ini yang harus berbenah. Diam-diam ada yang pantas ditanyakan mengapa antrean ini begitu panjang, mengapa haji di Indonesia begitu pelik? Mengapa kementrian agama seakan-akan hanya mengurusi haji dan pendidikan saja dan lupa mengurusi agama itu sendiri. Haji sendiri merupakan rukun Islam yang pal-ing akhir dan justru ini yang seakan-akan mendapat prioritas atau apakah karena ini yang lebih menguntungkan penye-lenggara?

Perlu dipikirkan kembali untuk apa berhaji. Karena berdasar temuan, banyak orang yang pergi ke Mekkah-Madinah tetapi betapa sedikit orang yang berhaji dilihat dari prilaku setelah kembali ke tanah air justru merugikan negara. Maka pernyataan seorang kawan tentang ban-yak pihak yang berani menipu Tuhan jus-tru akan lebih berani menipu umat Tuhan dengan menumpang gerbong haji.

Temuan PPATK terkait adanya dugaan penyelewengan dana penyeleng-garaan ibadah haji patut menjadi pintu masuk yang baik bagi KPK untuk mem-bongkar seluruh praktik bancakan angga-ran haji. Ini ditengara sudah berlangsung lama dan dilakukan secara sangat rapi serta melibatkan banyak pihak secara bersamaan. Itu dilakukan baik di internal Kementerian Agama maupun pihak luar.

Haji dianggap sebagai ”rites de passag-es” (ibadah peralihan) bagi setiap muslim. Haji menjadi satu fase transisi dalam ke-hidupan orang Islam. Setelah menunaikan ibadah haji, tahap kehidupan baru dimulai. Diharapkan ada perubahan pada jemaah haji sepulang dari tanah suci. Karena itu, haji menjadi ungkapan ruh zaman. Haji

memberi warna bagi masa kapan ia dilaksanakan. Dulu, seperti

itu. Kini, pasti berbeda de-ngan dulu. =

g PAMANGGHI

banyak pihak yang berani

menipu Tuhan justru akan lebih berani menipu umat Tuhan dengan menumpang gerbong haji.

Kunci“Burhan, sampeyan kalau ke kafe,

kok langsung dikerumuni perempuan cantik. Gimana caranya?” tanya Ma-trawi.

“Gampang Wi. Cari kunci mobil mewah. Lalu saat masuk kafe taruh di atas meja. Pasti deh, perempuan cantik datang.”

Besoknya, berdua masuk kafe. Ma-trawi mencoba cara Burhan. Tapi tak seorang pun perempuan datang. “Kok belum ada yang datang Bur. Padahal saya sudah naruh kunci mobil di meja.”

“Ente naruh kunci mobil udah be-nar. Tapi itu helm, jangan di bawah ke dalam kafe dong.”

DEMO PENOLAKAN KENAIKAN HARGA BBM

BERAKHIR RICUH

Sejumlah polisi menga-mankan seorang mahasiswa

saat terjadi bentrokan antara mahasiswa di kantor Guber-nur Sulsel, Makassar, Kamis

(13/6). Bentrokan terjadi ketika mahasiswa yang me-

nolak rencana kenaikan BBM berusaha memaksa masuk ke

Kantor Gubernur Sulsel dan akibat betrokan tersebut se-

jumlah polisi dan mahasiswa luka-luka serta tujuh maha-

siswa diamankan. ant/yusran uccang.

JAKARTA - Badan Anggaran De-wan Perwakilan Rakyat (Bang-gar DPR) hanya menyetujui penyaluran dana bantuan lang-sung sementara masyarakat (BLSM) selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bu-lan untuk satu kepala rumah tangga miskin. Namun, keputu-san tersebut masih menyisakan satu catatan dari Fraksi PDI Perjuangan yang mengingin-kan penyaluran BLSM berlaku selama tiga bulan.

“Kami sangat menghargai latar bela-kang penyampaian (F-PDI Perjuangan) selama tiga bulan, karena mereka ba-sis inflasi hanya sebesar 6 persen. Kami (Banggar) menyepakati inflasi 7,2 persen, sehingga BLSM empat bulan,” kata Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit usai memimpin rapat Panitia Kerja Belanja Pemerintah di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (13/6).

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengusulkan penyaluran BLSM melalui RAPBN-P 2013 selama lima bulan sebesar Rp150 ribu/bulan/rumah tangga miskin. Dari sembilan fraksi DPR, kata Ahmadi, hanya Fraksi PDI Perjuangan yang tidak menyetujui pemberian BLSM selama em-pat bulan.

“Dengan demikian, kami tetap memu-tuskan bahwa BLSM itu empat bulan de-

ngan catatan dari Fraksi PDI Perjuanngan. Memang bisa seperti itu,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Banggar me-nyepakati adanya perubahan anggaran BLSM dari Rp11,6 triliun menjadi Rp9,3 triliun, karena penyalurannya hanya un-tuk empat bulan. “Penghematan itu diali-hkan untuk operasional penyaluran BLSM Rp360 miliar, infrastruktur dasar Rp1,25 triliun, infastruktur modal Rp560 miliar dan kebutuhan mendesak Rp196,4 miliar,” paparnya.

Namun demikian, DPR meminta pemerintah untuk segera menyalurkan BLSM, setelah kenaikan harga BBM ber-subsidi. “Jika Juni ini BBM naik, Juli diberi-kan langsung dua bulan dan September juga diberikandua bulan,” ucap Ahmadi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chat-ib Basri mengatakan, kendati penolakan penyaluran BLSM dari berbagai kalangan semakin menguat, namun pemerintah memastikan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada Juni tahun ini. “(Pembahasan RAPBN-P 2013) Sudah sesuai jadwal. Dan, tidak ada perubahan terhadap kenaikan BBM di bulan Juni,” kata Chatib.

Sejauh ini, pembahasan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan APBN 2013 sudah rampung di tingkat Bang-gar DPR. Rapat tersebut telah memutus-kan seluruh besaran asumsi dasar makro ekonomi tahun ini.

Meski pemerintah meyakini bisa me-naikkan harga BBM bersubsidi bulan ini, namun jelas Chatib, Kementerian Keuan-gan belum dapat memastikan tanggal ke-

naikan harga BBM tersebut. “Saya tidak mau menjawab mengenai tanggal. Saya bilang adalah bahwa pemerintah akan menaikkan BBM,” ujarnya.

Chatib sempat mengungkapkan, pemerintah akan menaikkan harga BBM berbarengan dengan persetujuan penga-lokasian BLSM melalui Rapat Paripurna DPR pada 17 Juni 2013. “Kenaikan harga BBM mengikuti persetujuan dana BLSM, setelah selesai pembahasan RAPBN-P 2013. Ini akan disetujui melalui Paripurna DPR. BLSM itu rencananya disetujui sete-lah satu bulan sejak penyerahan RAPBN-P ke DPR pada 17 Mei,” kata Chatib.

Pada siklus pembahasan RUU tentang Perubahan APBN 2013, pemerintah dan DPR menjadwalkan persetujuan atau pe-nolakan dari setiap fraksi di DPR terhadap RAPBN-P 2013 pada 17 Juni 2013. “Kenai-kan harga BBM setelah RAPBN-P diputus-kan, bersama dengan BLSM,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bap-penas, Armida S Alisjahbana di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, memungkinkan bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa harus menunggu per-setujuan RAPBN-P 2013. Mengingat, Pasal 8 Ayat 10 UU APBN 2013 memberikan ke-wenangan penuh kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Menurut Armida, saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi tergantung pada keputusan Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono. “(Kenaikan harga BBM) bisa saja tanpa menunggu DPR, itu tergantung presiden,” kata Armida. (gam/bud)

BLSM Hanya Empat Bulan

Mulai dari isu money politics dalam mendapatkan rekomendasi dari partai-partai non parlemen, kemudian di tuduh terlibat dalam upaya menjegal Khofifah Indar Parawansa untuk maju kembali dalam bursa pemilihan gubernur Jawa Timur dan yang paling anyar, 15 dari 22 anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur kecewa berat terhadap Soekarwo atas kebijakan-nya dalam penetapan nomor urut calon legislatif (caleg).

Sumber Koran Madura di Frak-si Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, akibat

kebijakan caleg ini, 17 anggota fraksi tersebut mengembosi pen-calonan Karsa. “Mereka kecewa berat dan berjanji tidak akan mendukung Karsa di pilgub nanti,” katanya.

Menurutnya, kekecewaan tersebut lantaran Soekarwo yang menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur menempatkan mereka pada nomor urut sepatu dalam bursa caleg 2014. Padahal, 15 kader tersebut merupakan loyalis partai

yang memiliki basis massa rill di grass root. Soekarwo lebih me-milih memasang caleg baru di no-mor urut atas. “Ini yang membuat teman-teman di fraksi memilih apatis dalam pilgub kali ini, siapa yang ndak sakit hati kalau fak-tanya seperti ini,” tandasnya.

Menurutnya, hanya ada 7 anggota fraksi yang masih setia

kepada Soekarwo. Mere-ka-mereka ini memang mendapatkan nomor urut istimewa pada penca-legkan 2014. Kondisi ini membawa keuntungan bagi pasangan Cagub-Cawagub Bambang DH-

Said Abdullah yang diusung PDI Perjuangan. “Karena bisa saja, teman-teman yang kecewa akan merapat ke BambangSaid. Ini harus disadari betul oleh pakde,”

ujarnya.Sebelumnya,

Direktur Sura-baya Survey Center (SCC) Mochtar W Oetomo men-gatakan, posisi Karsa semakin terancam apabi-la KPU Provinsi Jawa Timur tidak melolos-kan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Soer-jadi Sumawirdja (Berkah) sebagai peserta pilgub Jawa Timur periode 2014-2019. Khofifah diprediksi bakal merapat ke BambangSaid untuk meng-gulingkan Karsa yang pada pilgub

2008 lalu

telah ‘meram-

pas’ kemenangan dari pasangan Khofifah-

Mujiono (Kaji). Kata Mochtar, jika flash back pilgub 2008, besar kemungkinan Khofifah akan melabuhkan dukungannya kepada pasangan Jempol (Bambang DH- Said Abdullah). (kas/ara)

JELANG PILGUB JATIM

Karsa Mulai Digembosi dari Internal?SURABAYA-Jalan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) merebut kembali ke tampuk kepemimpinan di Jawa Timur periode 2014-2019, semakin tidak mulus. Satu per satu krikil-krikil mulai muncul kepermukaan dan mulai menghadang serta mengancam eksistensi pasangan ini.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan tersangka dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olah-raga di Hambalang, Deddy Kusdinar. Mantan Kepala Biro Keuangan di Kemenpora ini men-jadi tersangka pertama kasus dugaan korupsi Hambalang yang dijebloskan ke tahanan. “DK ditahan selama 20 hari pertama di Rutan, Ja-karta Timur, Cabang KPK. Langkah ini di-lakukan demi kepentingan penyidikan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Kamis,(13/6).

Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam. Begitu usai pemeriksaan, Deddy keluar kantor KPK dengan mengenakan baju tahanan, sekitar pukul 18.30 WIB.

Deddy didampingi seorang petugas KPK dan pengacaranya. Namun Deddy enggan berkomentar. Dia memilih langsung masuk mobil tahanan. (gam/cea)

KASUS HAMBALANG

Deddy Kusdinar Ditahan

DEDDY KUSDINAR DITAHAN. Tersangka kasus Hambalang Deddy Kusdinar dengan menggunakan baju tahanan memasuki rutan KPK usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Kamis (13/6).

Page 2: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II2 SUMENEP

“Kami dibayar Rp. 150 ribu untuk konvoi mengiringi kades kami, Mas,” tutur Busri, warga asal Desa Ella’ Laok Kecama-tan Lenteng, kepada Koran Madura. Ia bersama 70 teman-nya memang digerakkan oleh tim pemenangan kepala desa terpilih untuk memeriahkan pelantikan dengan aksi konvoi.

Selain itu, mereka juga mengaku mendapat kaos se-ragam loreng merah putih. Semua teman-temannya yang diundang untuk me-meriahkan pelantikan, meru-pakan pendukung dan sim-patisan kades terpilih.

Hal senada juga diungka-pkan oleh Saleh, peserta kon-voi kades Kalianget. Dirinya sekalipun sedang mengikuti aksi-aksi konvoi, tidak akan ikut meramaikan pelanti-kan kepala desanya jika tidak dibayar. “Kami gak mau kalau tidak dibayar, Mas. Iya, cuku-plah untuk bensin dan meng-ganti uang mercon,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Polres Sumenep menangkap delapan motor yang dinilai sudah melanggar aturan lalu lintas. Namun, warga me-nilai, polisi tebang pilih dalam mengamankan kendaraan yang dinilai telah melanggar aturan berlalu lintas.

Wahyudi, salah satu warga Desa Pinggir Papas Kecama-

tan Kalianget yang juga ikuti konvoi, mengatakan, polisi tidak adil karena sebelumnya aksi serupa dilakukan ber-bagai simpatisan kepala desa lainnya yang melintas di Jln. Urip Sumuharjo, depan Kantor Polres, namun dibiarkan, se-hingga polisi terkesan mem-perbolehkannya.

”Tadi itu, Mas, dari desa yang lain juga banyak yang konvoi dalam rangka mera-maikan pelantikan kepala desa. Namun, tidak diberhen-tikan oleh pihak kepolisian Polres Sumenep,” katanya di Kapolres Sumenep saat hen-dak mengambil kendaraanya.

Polisi mengamankan de-lapan kendaraan yang dinilai melanggar aturan berlalu lin-tas, saat warga di tengah jalan hendak pulang. Wahyudi ber-sama sejumlah pengendara lainnya di cegat oleh polisi dan diperiksa surat-surat kelengkapan kendaraanya. ”Kami tidak tahu maksud dan tujuannya, mengapa hanya kami yang dicegatnya. Dan tiba-tiba 8 motor teman kami dibawa ke halaman polres,” tegasnya.

Anehnya, kata Wahyudi, polisi meminta waktu satu bu-lan untuk menahan delapan sepeda tersebut. ”Mana ada motor ditilang harus menung-gu satu bulan dan baru bisa

diambil,” terangnya.Menanggapi hal itu, Waka-

polres Sumenep Kompol So-jono mengatkan, pihaknya terpaksa menahan delapan motor milik warga yang ikut berkonvoi, sebeb motor yang digunkan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, dan motornya dimodifiksi tidak sesuai dengan spek.

“Motor-motor ini kami amankan, karena mo-tor ini tidak sesui dengan speknya. Lihat saja bannya, sudah seperti sepeda ke-cil sehingga membahayakan, dan knalpotnya juga tidak sesuai dengan spek sehingga menggagu warga lainnya ka-rena bising,” jelas Wakapol-res Sumenep, Kompol Sujio-no, Kamis (13/6).

Sujiono menjelaskan, bu-kan hanya milik warga Pinggir Papas yang ditahan melainkan terdapat dari desa lain. ”Kami tidak akan tebang pilih. Jika sudah ditemukan, pasti kami

beri tindakan yang sama,” klarifikasinya

Pantauan Koran Madura, terdapat tujuh motor yang res-mi ditilang dari 8 motor yang diamankan. “Sedangkan satu motor lagi masih belum kami tilang karena masih belum ada surat-surat kendaraannya. Kami masih menunggu. Nanti kalau sudah ada surat-suratnya, pasti akan kami tilang juga,” imbuh Kompol Sujiono.

Kabag Pemerintahan Desa Moh. Ramli menjelaskan, pihaknya sudah mewanti-wanti sebelumnya kepada kepala desa terpilih untuk tidak mengerahkan massa. Sebab, perilaku dan sikap itu, mengganggu masyarakat. Se-lain itu, memicu terjadinya konflik. “Wah, kami sudah beri penjelasan kepada setiap kades terpilih untuk tidak membawa pendukungnya,” tukasnya saat ditemui di kantornya usai pelantikan. (athink/edy/mk)

SUMENEP - Pelayaran Kapal Express Bahari 3C dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, Kamis (13/6), terhambat, akibat cuaca eks-trem. Kapal yang mengangkut 214 penumpang itu saat di tengah laut terpaksa kembali lagi ke Pelabuhan Kalianget karena dihantam ombak set-inggi tiga meter.

Manager PT Sakti Inti Makmur (SIM), Operator Ka-pal Express Bahari 3C, Barata Kurniawan, menjelaskan, ka-pal tiba-tiba dihadang ombak di Perairan Raas. Padahal saat berangkat, cuaca di Pelabuhan Kalianget baik.

“Waktu berangkat tadi cua-canya teduh. Tenang. Tidak ada angin maupun gelombang. Ternyata di tengah laut, sampai di sekitar perairan Raas, cuaca tiba-tiba berubah memburuk, dengan tinggi gelombang men-capai 3 meter,” katanya.

Akibatnya, lanjut Barata, nahkoda memilih untuk me-mutar haluan dan kembali ke

Pelabuhan Kalianget. “Me-maksa melanjutkan perjala-nan, justru lebih membahaya-kan, karena cuaca benar-benar ekstrem. Akhirnya demi kese-lamatan penumpang, nahkoda memilih untuk kembali ke Ka-lianget,” ungkapnya.

Syafrudi, penumpang asal Pulau Kangean, menuturkan, penumpang yang berada di

dalam kapal sempat panik saat kapal dihantam ombak. Mereka sempat mengenakan pelampung untuk mengindari kemungkinan terpuruk. Sebab saat berada di sebelah timur Pulau Sepudi, kapal mulai ter-ombang ambing ombak. Men-urutnya, bahkan kapal nyaris tenggelam.

Kata Syafrudin, penump-

ang histeris, bahkan ada yang menjerit dan menangis ka-rena ketakutan. ”Ia penump-ang panik, Mas, berhamburan mengambil pelampung untuk menyelamatkan diri, karena ombak sudah tidak dapat di-lalui lagi saking besarnya,” katanya dengan suara terbata-bata melalui saluran telepon.

Kapal akan kembali dib-erangkatkan, apabila cuaca benar-benar membaik dan aman untuk pelayaran. “Kami tidak ingin mengambil resiko. Keselamatan penumpang dan keselamatan pelayaran tetap yang utama,” tegas Barata.

Kapal Express Bahari 3C melayani Kalianget - Kangean selama tiga kali satu minggu, yakni hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Pemberangkatan pe-layaran dari Pelabuhan Ka-lianget pukul 9.00i. Dalam kondisi cuaca normal, diper-lukan waktu 3,5 jam untuk sampai ke Pulau Kangean dari Pelabuhan Kalianget. (athink/sae/mk)

SUMENEP – Prof. Dr. Moh Mahfud MD secara te-gas menyatakan kesiapan-nya menjadi calon presiden 2014. Mantan Ketua Mah-makah Konstitusi tersebut mengaku sudah menerima banyak dukungan, utaman-ya dari pengasuh pondok pesantren, khususnya di pu-lau Jawa.

Hal itu disampaikan pria kelahiran Sampang itu usai mengisi Dialog Kebangsaan bertema “Su-premasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di Pon-dok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kamis (13/6). Pencalonan dirinya bukan atas inisiatif pribadi, tapi atas permintaan sejumlah kalangan, utamanya dari kalangan pesantren untuk menyiapkan diri menjadi calon presiden yang akan datang. “Bahkan istilahnya tidak hanya diminta, tetapi ditugaskan untuk siap jadi capres,” katanya.

Silaturahmi ke ber-bagai daerah di Indonesia, utamanya pesantren, kata suami Zaizatun Nihayati itu, atas saran beberapa to-koh seperti Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dan Pengasuh Pon-dok Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid, untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon presiden.

“Beliau-beliau mem-inta saya untuk keliling-keliling ke seluruh Indone-sia, terutama di mulai dari pesantren-pesantren untuk memberitahu kepada se-

mua bahwa saya siap dan bulat menjadi capres, ter-masuk kedatangan saya ke Annuqayah juga member-itahu dan menyatakan siap,” ucapnya.

Termasuk kedatangann-ya ke Pondok Pesantren An-nuqayah atas amanah para kiai. Dirinya diminta ber-keliling Jawa Timur untuk memberitahu dan memo-hon doa restu kepada semua pesantren yang ada di Jawa Timur, termasuk pesant-ren-pesantren yang ada di Madura. “Jadi, ke Madura bukanlah yang pertama, tetapi ini merupakan agen-da keliling saya dari ujung timur hingga ujung barat, “ jelasnya.

Setahun yang lalu, ia sudah bertemu KH Ahmad Basyir di Tebuireng. Ka-tanya, para kiai pada saat itu meminta dirinya untuk maju sebagai calon pres-iden. “Para kiai meminta saya dengan nada demon-stratif. Para santri seper-tinya akan demo kalau saya tidak jadi capres. Maka para kiai saat itu bilang bahwa Pak Mahfud harus siap maju jadi calon presiden, se-hingga saya harus memen-uhi permintaan para kiai,” terangnya.

Ketika disingung ken-daraan politik yang akan mengantarkannya jadi calon presiden, Mahfud enggan menyebutkan. “Nanti ajalah soal itu. Tetapi alternatifnya banyak yang bisa dilakukan, ada melewati konfensi, ada yang langsung juga men-gajak menjadi salah satu

ikon partai tertentu untuk dimunculkan jadi capres, dan ada juga langsung men-gajak saya untuk menjadi cawapresnya, dan macam-macam,” jelasnya.

Terkait dengan dukun-gan dari Nahdlatul Ulama sendiri, Mahfud menga-takan, NU secara institusi tetap netral sekalipun dirin-ya warga NU. “Jika NU seba-gai institusi kan tidak boleh mendukung siapa-siapa, dan NU juga secara jam’iyah hingga sekarang juga tidak mendukung siapa-siapa, tetapi dari kulturnya sep-erti yang saya katakan tadi,” pungkasnya.

Setelah memperkenal-kan diri, memohon doa restu dan berusaha, persoa-lan terpilih jadi presiden, ia menyerahkan kepada raky-at. Sekalipun lahir di Pulau Madura, ia tidak mematok perolehan suara. “Tetapi saya terserah rakyat Madura saja, karena masyarakat Ma-dura sudah tahu mana yang harus dipilih. Tetapi sa-ran saya tetap, masyarakat harus memilih pemimpin yang baik, kalau saya diang-gap baik dan sebagai simbol masyarakat Madura, maka saya siap membangun ke-baikan demi Madura,” tan-dasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah KH. Ahmad Basyir dalam sambutannya menyatakan dukungannya kepada Mah-fud MD. “Saya mendukung Pak Mahfud maju sebagai calon presiden,” tegasnya. (sym/mk)

SUMENEP - Membaca dan melihat realitas hukum Indonesia hari ini, sepertinya tak ada bedanya dengan hu-kum jahiliyah, hukum tidak ditegakkan sebagaimana mestinya. Hal itu bisa dili-hat dari berbagai kasus yang belum sepenuhnya men-junjung tinggi keadilan. Jika dalam hukum sudah tak menemukan keadilan, maka hanya satu hukum yang ber-laku, yakni hukum jahiliyah. Sedangkan hukum jahili-yah dapat menghancurkan demokrasi.

Demikian disampaikan Guru Besar Hukum Tata Ne-gara Universitas Islam Indo-nesia (UII) Yogyakarta Prof. Dr. Moh. Mahfud MD dalam Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di depan para kiai, akademisi, dosen, guru dan para santri di Aula Asy-Syarqawi Pon-dok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kamis (13/6).

“Indonesia sebagai nega-ra hukum yang menjunjung tinggi demokrasi, penegakan hukum itu menjadi harga mati dalam berbangsa dan bernegara agar tidak ada hu-kum rimba di negara hukum,” ungkapnya.

Dalam pandangan Man-tan Ketua Mahkamah Kon-

stitusi tersebut, penegakan hukum di negeri ini seakan mulai tidak lagi memperha-tikan hukum. “ Kini, hukum di Indonesia tak ada bedan-ya dengan hukum jahiliyah. Karena hukum tidak lagi ditegakkan. Artinya, tidak ada keadilan dalam hukum,” paparnya.

Penulis desertasi politik hukum di Indonesia itu me-negaskan, hukum di tengah-

tengah masyarakat berbang-sa dan bernegara adalah pijakan utama demi terwu-judnya masyarakat madani dan tegaknya demokrasi. “Demokrasi tanpa hukum akan menjadikan negara pelan-pelan hancur, sebab hukum yang seharusnya mejadi kontrol utama dalam proses demokrasi telah di-ciderai,” ungkapnya.

Mahfud tidak sepen-dapat dengan pernyataan salah satu peserta dialog yang menyatakan meno-lak pancasila sebagai asas negara. Menurut KH. Rifki, di negeri ini sering terjadi konflik dan ketegangan antar agama karena pon-dasi negara yang digunakan terlalu memberi kebebasan, sebagaimana tercantum dalam pancasila.

“Demokrasi adalah ruh pancasila. Kita sudah di dalam pancasila itu ada agama dengan agama, ma-nusia dengan manusia dan juga kedilan sosial. Artinya dalam lima sila yang ada itu sudah jelas bahwa ada ketuhanan, kemanusian, keadilan, persatuan dan permusyawaratan. Jadi, bagi saya bukan pancasilanya yang salah,” jawab pria kela-hiran Sampang Madura ini. (sym/mk)

Pelantikan Kades Diwarnai Konvoi

CUACA EKSTREM

Pelayaran Kalianget-Kangean Ditunda

POLITIK

Putra Madura Siap Jadi Presiden

HUKUM

Penegakan Hukum Harus Dijunjung

DIALOG KEBANGSAAN. Prof.Dr. Moh. Mahfud MD saat menyampaikan gagasannya dalam Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Kamis (13/6).

SUMENEP - Pelantikan 191 kepala desa, Kamis (13/6), di Pendapa Bupati Sumenep, disambut dengan aksi konvoi oleh pendukung kades yang dilantik. Warga yang ikut aksi konvoi mengatakan, dirinya memang diundang khusus untuk melakukan konvoi.

SUMENEP - Pimpinan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep memperkirakan Pelabuhan Raas akan beroperasi pekan depan, setelah kapal milik PT Dharma Lautan Utama selesai dok (menjalani per-awatan).

“Sesuai hasil koordinasi kami dengan manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU), kapal yang akan dioperasikan untuk melayani jalur Kalianget-Sapudi-Raas-Jangkar (Situbondo) sudah selesai dok dan siap ber-operasi pekan depan,” kata Kepala Dishub Sumenep Hery Koentjoro Pribadi, Rabu (12/6).

Pelabuhan Raas yang berada di Desa Brakas, Kecamatan Raas, dibangun sejak 2008 melalui Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Angga-ran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.

“Pengoperasian Pelabu-han Raas yang ditandai dengan beroperasinya kapal milik PT DLU itu tinggal menunggu waktu saja. Manajemen PT DLU sudah menyiapkan Kapal Dharma Kartika guna melayani jalur baru tersebut,” ujarnya.

Besaran tarif untuk jalur Kalianget-Sapudi-Raas-Jangkar, kata dia, diatur oleh

Gubernur Jawa Timur, karena lintas kabupaten.

“Sebelum beroperasi di jalur tersebut, manaje-men PT DLU tentunya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik jadwal kapal maupun besaran tar-ifnya,” paparnya.

Hery juga mengemuka-kan, pengoperasian Pelabu-han Raas akan membuat akses warga setempat untuk bepergian ke Pulau Sapudi, Sumenep, maupun Jangkar semakin mudah dan aman.

Selama ini, warga Raas yang ingin bepergian ke wilayah lainnya, termasuk ke Jangkar, Situbondo, menggu-nakan perahu. (ant/mk)

INFRASTRUKTUR

Pelabuhan Raas Beroperasi Pekan Depan

Page 3: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP – Sahrul, Politisi Partai Hanura memiliki perhatian besar terhadap masyarakat. Dirinya siap mem-perjuangkan hak-hak rakyat melalui parlemen. Utaman-ya, kesejahteraan masyarakat kepulauan Gili Genting.

”Kepentingan masyarakat menjadi hal yang utama bagi kami. Makanya, kebutuhan masyarakat harus dipe-nuhi,” kata Sahrul, salah satu bakal calon legislatif (ba-caleg) Hanura dari dapil II.

Menurut Sahrul, tidak hanya masalah kesejahter-aan dari sisi ekonomis. Dirinya juga akan memerhatikan masalah infrastruktur. Sebab, hal itu menjadi tumpuan dari pembangunan masyarakat.

”Kesejahteraan itu tidak hanya diukur finansial mel-a i n k a n juga infrastruktur seperti jalan, jembatan d a n lainnya. Apalagi di Gili Genting

masih minim pembangunan. Kami minta doa semoga jadi anggota DPRD,” tuturnya.

Pembangunan itu akan dilakukan dengan kepala desa (kades). Termasuk, de-

ngan kades yang baru di-lantik kemarin. ”Sinergi

pembangunan tentu dengan kades. Untuk itu, kami mengucap-kan selamat kepada kades terpilih yang sudah dilantik,” tuturnya. (yat/*).

SUMENEP – Sebanyak 27 ketua Tim Penggerak Pembi-naan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Kamis (13/6) telah dilantik. Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Nur Fitri-yanan Busyro Karim, di Pen-dapa Bupati.

Prosesi pelantikan ketua TP PKK diawali dengan pem-bacaan surat keputusan oleh Sekretaris PKK Kabupaten. Disusul dengan penandatan-ganan surat keputusan dan se-rah terima jabatan. Setelah itu, pengambilan sumpah oleh Nur Fitriyana Busyro Karim.

Pelantikan dilakukan di hadapan sejumlah pimpi-nan forum pimpinan daerah, pimpinan satuan kerja perang-kat daerah, sejumlah pengu-rus Tim Penggerak PKK kabu-paten hingga tingkat desa, dan sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Ketua TP PKK Kabupaten Nur Fitiayan Busyo Karim dalam sambutannya menjelas-kan, dengan dilantiknya ketua

TP PKK ini diharapkan mam-pu memberikan warna bagi masyarakat. Utamanya, terkait

pemberdayaan masyarakat. ”TP PKK sejak 41 tahun sampai saat ini telah banyak berkip-

rah dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini ban-

yak sekali tantangan yang akan di hadapi kedepan. Ia men-contohkan rendahnya tingkat kesehatan, terutama keseha-tan bayi, balita dan kaum ibu; rendahnya tingkat pendidikan dengan meningkatnya jum-lah anak putus sekolah; ren-dahnya tingkat pendapatan dan produktivitas masyarakat. ”Oleh Sebab itu, kami menga-harapkan akan kerjasamanya yang baik dari pengurus tim penggerak PKK maupun kader PKK dalam mewujudkan cita-cita PKK ke depan,” harapnya

Selain itu, ia berharap bagaimanan Tim Penggerak PKK yang berada di masing-masing kecamatan, tidak han-ya sebagai lembaga seremonal belaka. Namun, keberadaan TP PKK ini dapat menciptakan nu-ansa baru sesuai dengan kondi-si masing-masing wilayah yang ada. ”Kami sangat menghara-pkan agar pengurus TP PKK kecamatan dapat membuat sebuah terobosan baru yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” ung-kapnya. (adv/edy)

Sahrul: Kepentingan Masyarakat Hal Utama

27 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Dilantik

SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim meminta kepala desa (kades) yang telah dilantik untuk bisa memanfaatkan potensi desa yang ada. Sebab, potensi desa di Sumenep cukup besar. Itu dilakukan sebagai wujud memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Dengan begitu, pembangunan desa tidak lagi melulu menggan-tungkan diri kepada bantuan pemerintah.

Hal itu disampaikannya pada pelan-tikan kepala desa (kades). Kamis (13/6), Bupati Sumenep A. Busyro Karim mel-antik 191 kades hasil pilkades tahap pertama. Pengambilan sumpah ratusan kades tersebut langsung dipimpin bu-pati di Pendapa Bupati Sumenep.

Usai dilantik, secara bergantian ra-tusan kades itu menerima surat keputu-san. SK tersebut langsung diberikan Bu-pati Sumenep A. Busyro Karim. Setelah menerima Surat Keputusan (SK), sejum-lah kades terpilih itu langsung terseny-um girang. Bahkan, suasana pelantikan dipenuhi dengan kebahagian.

Pada prosesi pelantikan itu dihadiri bupati Sumenep A. Busyro Karim, Wakil Bupati (Wabup) Soengkono Sidik, Sek-dakab Hadi Soetarto, Ketua Tim Pengger-ak PKK Kabupaten Sumenep Nur Fitiry-ana Busyro Karim, Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim, Kajari Bambang Hartoto, Kapolres AKBP Marjoko dan Dandim 0827 Letkol Inf Totok Sulistiyo. Sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat desa juga tampak hadir di tempat tersebut.

Pantauan Koran Madura, suasana pelantikan kades itu berlangsung khid-mat dan penuh semarak. Bahkan, pen-dapa bupati penuh. Di luar ruang pelan-tikan sesak dengan para pendukung kades terpilih. Sebab, sejumlah kades

yang dilantik membawa warganya. Usai pelantikan sempat ada konnvoi.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya mengucapkan se-lamat kepada semua kepala desa yang dilantik. Menurut bupati, setelah di-lakukan pelantikan, para kades hen-daknya berupaya untuk menyatukan kembali warganya yang sempat terko-tak-kotak saat pelaksanaan pilkades. ”Kami minta masyarakatnya bisa solid guna membangun desa,” katanya.

Menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ka-bupaten Sumenep dua periode ini, se-jumlah kades itu hendaknya bisa mem-berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sebab, keberhasilan dan gagalnya sebuah pemimpin desa diukur dari pelayanannya. ”Makanya, berikan masyarakat pelayanan yang mudah dan terjangkau,” ucapnya.

Selain itu, bupati juga meminta kades mempimpin secara profesional dan keihlasan. Selain itu juga, bisa memberikan keteladanan kepada war-ganya. ”Sebagai seorang pemimpin adalah yang bisa memberikan contoh taulada yang baik kepada warganya. Makanya, bekerja secara professional dan proporsional,” ucapnya.

Tidak hanya itu, terang dia, pihaknya juga meminta kades untuk terus belajar tentang peraturan dan perundang-undangan. Sebab, apa yang dilakukan semua ada aturan-nya. ”Kita tahu, ada beberapa kades bermasalah dengan hukum, itu bukan semata berniat menyalahi hukum. Melainkan, karena faktor administras-inya,” ungkapnya.

Terakhir, orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Sumenep ini meminta sejumlah kades untuk kembali memfungsikan balai desa. Itu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. ”Kalau balai di-fungsingkan, masyarakat yang punya masalah akan lebih mudah. Sebab, kadesnya, kan, ngantor,” tukasnya.

Pemdes Kawal PembangunanSementara itu, Kepala Bagian

(Kabag) Pemerintahan Desa Sekre-tariat Kabupaten (Setkab) Sumenep Moh Ramli mengaku sudah lega de-ngan dilaksanakannya pelantikan itu. Pihaknya meminta sejumlah kades untuk memberikan program nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. ”Pembangunan di desa terus ditingkatkan. Artinya terus berinovasi,” katanya.

Dengan begitu, sambung dia, pihaknya meminta para kades untuk memiliki terobosan dalam membangun desa. Bantuan pemerintah tetap ada disalurkan kepada desa, hanya seka-darnya saja. ”Makanya, pembangunan desa itu jangan melulu mengandalkan bantuan pemerintah. Desa harus bisa berkreasi,” ungkapnya.

Ramli bersyukur proses pemilihan kepala desa (pilkades) serentak sudah selesai. Pihaknya tinggal memper-siapkan pelaksanaan pilkades tahap kedua di 2013 ini. Pihaknya berharap pelaksanaan pilkades tahap dua nanti juga bisa berlangsung sukses. ”Desa yang akan menggelar pilkades tidak banyak. Hanya sedikit, jadi kemungki-nan hanya dua hari pelaksanaanya,” tu-kasnya. (adv/yat)

Bupati A. Busyro Karim Minta Kades Manfaatkan Potensi Desa

MANTAP. Bupati Sumenep A. Busyro Karim memberikan SK kepada salah satu kades, saat pelantikan kemarin.

SUKSES. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat mengambil sumpah jabatan sejumlah kades di Pendapa Bupati setempat

Pelantikan Kepala Desa di Kabupaten Sumenep

Page 4: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II4 PAMEKASAN

TERENDAM BANJIR. Warga berusaha menyelamatkan dokumen penting ketika banjir menggenangi pemukiman mereka di Desa Sumedangan, Pamekasan, Madura, Jatim. Akibat hujan selama dua hari yang mengguyur daerah itu menyebabkan ribuan pemukiman dan sejumlah fasilitas publik serta lembaga pendidikan tergenang air.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, sebelum ambruk, ketiga rumah itu sudah mulai re-tak sejak Selasa (11/6) lalu. Sehingga seluruh peng-huninya berikut perabotan di dalamnya diungsikan ke rumah lain yang lokasinya tidak jauh. “Kami sudah merasa khawatir karena se-jak Selasa lalu sudah mulai retak dan retakannya makin parah,” kata Juha (37) anak kedua Sukar.

Ia memperkirakan, am-bruknya ketiga rumah itu disebabkan oleh tanah di bawahnya mengalami amblas setelah hujan deras meng-guyur daerah itu selama dua hari berturut-turut. Sebab, di sekitar rumah itu terjadi reta-kan tanah sedalam setengah meter.

Ia mengkhawatirkan kondisi lima bangunan lain di sekitar rumahnya akan mengalami hal yang sama. Karena kondisi tanah yang ditempati bangunan itu sama, labil, dan dikhawat-irkan amblas ketika diguyur hujan deras.

Peristiwa lain menimpa sebuah rumah milik Amrawi (45) warga Dusun Nungma-lang, Desa Gagah, Kecama-tan Kadur, Pamekasan, yang rusak berat setelah tembok penahan tanah (TPT) di samp-ing rumahnya amblas. TPT itu diduga tidak mampu menahan air hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Kerusakan bangunan itu terjadi pada Rabu (12/6) dan hingga Kamis (13/6) masih dibiarkan begitu saja, kare-na pemiliknya sedang men-cari kerja ke luar Madura. Rumah ukuran 6 x 9 meter itu hanya dihuni Umyana, istrinya bersama anak-anaknya.

Kerusakan terjadi cukup parah pada bagian kanan ru-mah, karena selain tembok pada bagian itu ambruk, atap rumah juga miring dan kini hanya dipasang tiang pen-yanggah yang terbuat dari bambu. Atap rumah itu tidak ambruk total, karena saat dinding ambruk atap terse-but masih mengenai lemari di salah satu kamar.

Menurut Umyana, TPT

tersebut ambruk pada Rabu (12/3) malam saat ia dan anaknya berada di dalam rumah. Untungnya, kamar yang ambruk itu tidak ditempati sehingga tidak menelan korban. Ia tidak menduga bencana itu akan menimpa keluarganya. Se-hingga, ia mengaku sangat shok saat rumah tersebut ambruk.

“Saya tidak tahu harus ber-buat apa saat itu selain hanya berteriak minta tolong. Kare-na tembok rumah saya masih

bagus tapi ternyata kena long-sor,” katanya.

Umyana mengaku be-lum memiliki rencana un-tuk memperbaiki bangunan yang ambruk itu dan masih menunggu suaminya pu-lang. Ia sudah memberita-hukan kejadian itu kepada suaminya namun sampai saat ini ia belum bisa pu-lang ke Madura. Sebab, selama dua minggu, sua-minya sudah menganggur di perantauan.

Dia khawatir, longsor

pada bagian TPT rumahnya akan semakin parah, jika hujan deras masih terjadi. Jika longsor itu semakin meluas, ia juga khawatir akan mengakibatkan keru-sakan lebih parah pada ba-gian rumahnya.

Sampai saat ini, ia masih bingung untuk memperbaiki bangunan itu karena tidak memiliki dana cukup. Ia juga tidak tahu caranya untuk me-minta bantuan sehingga han-ya membiarkan kerusakan itu. (CR-1/uzi/muj/rah)

Tiga Rumah Warga AmbrukPAMEKASAN - Sebanyak tiga rumah di Dusun Tare-ta Satu, Desan Palengan Daya, Kecamatan Palengan Pamekasan ambruk setelah tanah di bawahnya am-blas sedalam setengah meter, Kamis (14/6). Ketiga rumah tersebut merupakan milik keluarga Mo-hammad Sukar (80) yang dihuni ibunya Tarsia dan rumah Abdussyakur (35). Rumah kedua keluarga itu saling berdempetan, sedang satu rumah lainnya yakni milik Kusyairi (25). Sejumlah bangunan lain milik keluarga itu juga ikut ambruk.

PAMEKASAN - Kan-tor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pame-kasan, Kamis (13/6), men-dapat kiriman seorang gadis yang tidak bisa bi-cara (tuna wicara) sedang terlantar di jalan dari Ke-polisian Sektor (Polsek) Kota Pamekasan.

Gadis remaja yang diperkirakan berusia 18 tahun itu belum bisa dike-tahui identitasnya karena tidak mampu berbicara dan tidak bisa menulis. Sehingga, karyawan di kantor tersebut kesuli-tan menggali keterangan darinya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsosnaker-trans, Sudirman menyata-kan gadis itu diserahkan se-cara resmi oleh Polsek Kota

ke kantornya setelah men-erima dari warga yang me-resa kasihan karena melihat gadis itu dalam kebingun-gan.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian saat me-nyerahkan gadis itu dite-mukan warga pada Rabu (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB di jalan Masjid Bagan-dan Pamekasan. Karena warga kesulitan menggali keterangan, mereka meny-erahkannya ke Polsek se-tempat.

“Kami masih belum bisa memutuskan anak terse-but akan ditempatkan dan dikirim kemana, karena setiap diberikan pertan-yaan selalu mengiyakan de-ngan menganguk-angukkan kepalanya,” kata Sudirman.

Ia hanya meminta masyarakat yang merasa ke-

hilangan anggota keluarg-anya untuk melihat ke Kan-tor Dinsosnakertrans. Ciri anak tersebut mengenakan kaos putih bergaris hitam, mengenakan celana jeans, dan tinggi sekitar 155 sen-timenter.

“Ciri lainnya, gadis itu tidak memiliki kuku di jarinya. Itu yang menurut kami merupakan ciri khusus anak itu yang paling mudah dikenali oleh keluarganya,” kata Sudirman.

Sampai berita ini di-laporkan, gadis malang tersebut masih berada di Kantor Dinsosnakertrans Pamekasan. Pimpinan kan-tor tersebut belum memi-liki rencana apapun kecuali untuk sementara menam-pungnya di kantor itu sam-pai ada yang menjemput. (CR-1/rah)

KEMANUSIAAN

Anak Terlantar Terkirim ke Dinsosnakertrans

Kami baru bisa melakukan langkah, ketika ada dasar berupa surat resmi. Kalau hanya masih sebatas informasi, tentu kami harus terlebih dahulu menunggu,

PAMEKASAN - Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan lebih mengutamakan perbai-kan tanggul yang jebol akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Perbaikan tanggul itu dinilai lebih membutuh-kan perhatian lebih, karena berkaitan dengan keselama-tan harta dan jiwa penduduk di sekitarnya. Selain itu, langkah tersebut untuk men-gantisipasi terjadinya banjir susulan jika kembali turun hujan lebat.

Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari, Kamis (13/6), mengatakan sudah mem-inta Dinas Pekerjaaan Umum segera melakukan pendataan tanggul-tanggul yang rusak dan segera melakukan per-baikan.

“Jika itu tidak segera dilakukan tidak menutup kemungkinan kerusakan-nya akan lebih parah, karena makin hari makin tergerus oleh air,” katanya.

Pemkab sudah memiliki data sementara tanggul yang jebol akibat banjir. Dari data itu, kondisi yang paling pa-rah terjadi di tanggul Kali Samiran yang berada di Desa Kangenan dan Desa Sumed-angan.

Tidak menutup ke-mungkinan masih ada data kerusakan lain yang belum diterima, karenanya ia mem-inta Dinas Pekerjaan Umum segera melakuan pendataan dan berkoordinsi dengan pemerintahan desa dan kelu-rahan yang berada di wilayah aliran sungai.

“Di Sumedangan, masyarakat setempat mel-akukan perbaikan tang-gul yang jebol secara ber-gotongroyong dengan mempergunakan bahan dan alat seadanya. Kami ingin memperbaikinya dengan standar teknis yang lebih me-madai,” jelas Kholil Asyari.

Khalil menyatakan ang-

garan yang disediakan untuk perbaikan tanggul itu sudah tersedia. Sebab, kondisi itu merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penan-ganan segera.

Ada beberapa tanggul yang jebol akibat derasnya air, di antaranya tanggul yang berada di Desa Sumed-angan, di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat dan tanggul yang berada di Dusun Malan-gan Desa Pademawu Timur, serta sebagian pula tanggul yang berada di Dusun Majun-gan Desa Majungan.

Warga sekitar melakukan perbaikan seadanya dengan menggunakan kayu dan any-aman bambu. Sebagian lain-nya menggunakan tumpukan karung berisi tanah atau pa-sir.

Wabub juga meminta Dinas Pekerjaan Umum mengevaluasi sungai yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Jika kondis-inya sudah tidak mampu me-nampung debit air pada saat musim hujan karena peny-empitan dan pendangkalan, ia meminta agar direncana-kan kegiatan pelebaran dan pengerukan.

Beberapa waktu lalu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai (PSAWS) Madura Mohammad Ismail memprediksi di Pamekasan akan terjadi banjir besar pada tahun 2018, jika pemukiman yang ada didataran sungai kali samajid maupun kali jombang dibiarkan.

Selama ini kata Ismail, lembaganya kesulitan mel-akukan pengerukan dan pelebaran di sejumlah sun-gai yang ada di Pamekasan karena di sepanjang ban-taran sungai sudah banyak berdiri bangunan miliki warga. Sehingga alat be-rat yang akan digunakan untuk pengerukan tidak bisa masuk ke areal sungai. (awa/muj/rah)

PENANGANAN PASCA BANJIR

Pemkab Utamakan Perbaikan Tanggul yang Jebol

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Keme-nag) Pamekasan menyatakan belum menerima surat resmi dari Menteri Agama soal pengurangan kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia yang akan berangkat ke tan-ah suci Makkah tahun ini.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan, Juhedi, Kamis (13/6), menga-takan Kemenag Pamekasan hanya mendapat informasi dari media massa sehingga dirinya belum bisa menjalan-kan kebijakan tersebut.

”Kami baru bisa melaku-kan langkah, ketika ada dasar berupa surat resmi. Kalau han-ya masih sebatas informasi, tentu kami harus terlebih da-hulu menunggu,” kata Juhedi.

Pengurangan kuota tersebut dipastikan akan berdampak terhadap pen-gurangan jemaah calon haji di Kabupaten Pamekasan. Tetapi, Juhedi belum bisa menghitung jumlah pengu-rangan tersebut. Diharapkan ada petunjuk teknis untuk melakukan pengurangan tersebut dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Tetapi, kata Juhedi, pihaknya berharap Pemerin-tah RI melakukan pendeka-tan kepada Pemerintah Arab Saudi agar tidak ada pengu-rangan kuota calon haji.

Ia juga meminta calon je-maah haji yang telah melunasi dan mendapatkan porsi haji tahun ini untuk bersabar men-unggu kebijakan Kementerian Agama setelah pembahasan de-ngan Pemerintah Arab Saudi.

Pengurangan jumlah kuota itu disebabkan keter-lambatan penyelesaian per-baikan dan perluasan Masji-

dil Haram. Keterlambatan itu berakibat pada berkurangnya daya tampung tempat tawaf yang semula mampu me-nampung sebanyak 48.000 jamaah dalam satu jam diperkirakan hanya dapat menampung 22.000 jamaah dalam satu jam.

Pengurangan itu diber-lakukan untuk seluruh negara yang biasa mengirim jamaah haji ke Mekkah. Pengurangan itu mencapai 20 persen dari kuota dasar sesuai kesepaka-tan dalam Organisasi Konfe-rensi Islam (OKI), sebuah or-ganisasi negara-negara Islam se dunia.

Dengan prosentase pengurangan itu, maka Jamaah Haji Indonesia akan berkurang hingga 42.200 orang. Maka pada tahun ini, jumlah jamaah haji yang be-rangkat ke tanah suci akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah.(awa/muj/rah)

PEMBERANGKATAN CJH

Kemenag Belum Terima Edaran Pengurangan Kuota Haji

Page 5: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II 5PAMEKASAN

PEMBANGUNAN GORONG-GORONG. Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan box culvert (gorong-gorong) di kawasan Sukomanunggal, Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Pengerjaan proyek box culvert tersebut terus dikebut pengerjaannya untuk banjir dikarenakan intensitas hujan yang masih tinggi.

Permintaan bantuan audit itu diajukan polisi setelah me-meriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui alur kasus tersebut, untuk mengetahui taksiran kerugian negara se-benarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres, Ajun Komisa-ris Mohammad Nur Amin menjelaskan surat permo-honan bantuan audit sudah dikirim ke BPKP pada Kamis (13/6). Audit itu dibutuhkan untuk mengetahui total keru-gian negara yang ditimbulkan kasus yang diduga melibatkan

Kepala Desa Larangan Slam-par, Mustahep.

Selain menghitung keru-gian negara, BPKP nantinya juga akan dijadikan sebagai saksi ahli dalam dugaan tin-dak pidana korupsi ini.

“Penangan perkara raskin Larangan Slampar, kami sudah mengajukan audit ke BPKP. Mudah-mudahan hasilnya segera turun sehingga bisa segera kami limpahkan ke Ke-jaksaan,” katanya.

Nur Amin menjelaskan pemeriksaan saksi-saksi dalam dugaan tipikor ini su-

dah hampir rampung dan hanya menyisakan pemerik-saan dua kepala dusun yang belum memenuhi panggilan penyidik.

Sedangkan dua kepala dusun yang sebelumnya sem-pat mangkir sudah memberi keterangan kepada polisi. Sayangnya, ia belum merinci, masing-masing kepala dusun yang sudah memenuhi pang-gilan maupun yang mangkir. Namun salah satu di antara saksi yang belum memberi keterangan yaitu Plt. Kepala Dusun Tengah, yang semula dijabat Almarhum Subhan.

Dia jelaskan saksi-saksi yang belum memenuhi pang-gilan penyidik ini nantinya dapat dilakukan upaya paksa karena sudah dilakukan tiga kali pemanggilan namun masih mangkir.

Hal ini akan dilakukan

karena keterangan para saksi dari kepala dusun ini sangat dibutuhkan untuk kepentin-gan penyidikan. Sebab, mere-ka diduga memiliki data pen-distribusian raskin dalam tiga tahun terakhir.

Berdasar keterangan dari sejumlah saksi tingkat ke-camatan, jatah raskin itu su-dah distribusikan secara utuh sesuai jatah desa itu.

Sementara itu, empat saksi dari unsur kepala dusun (Ka-dus) yang beberapa di antara-nya sudah meberi keterangan yaitu, Kadus Nangger, Sahrim, Plt. Kadus Tengah, yang sem-ula dijabat Almarhum Subhan, Kadus Gergunung, Umar, dan Kadus Morlaok, Juhram.

Pejabat kecamatan yang sudah dimintai keterangan yaitu Camat Tlanakan peri-ode 2009-20011 Sugianto, Ca-mat periode 2011-2012 Willy

Agusta Saputra, dan Camat Tlanakan periode 2012-2013 Fathorrasyid. Sedangkan Kor-lap raskin yang sudah dimintai keterangan masing-masing Ali Usman, Korlap periode 2008-2011, dan Samsul Arif korlap saat ini.

Dugaan tipikor raskin ini ditangani Polres Pamekasan setelah menerima laporan dari ketua Badan Permusyawara-tan Desa (BPD) desa setempat Subianto, beberapa bulan lalu. Dalam laporannya, raskin di desa itu hanya didistribusikan sebanyak tiga kali dalam seta-hun.

Hal tersebut sudah ber-langsung selama tiga tahun terhitung sejak 2010 lalu. Sehingga kerugian negera diperkirakan mencapai Rp 2,6 miliar untuk 30 kali pendistri-busian, termasuk raskin ke-13. (uzi/muj/rah)

Polisi Minta Bantuan BPKP Audit Kasus RaskinPAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pame-kasan mengajukan permintaan bantuan audit dugaan penyelewengan penyaluran raskin di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya.

PAMEKASAN - Satuan Re-serse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pamekasan menduga lima dari enam pelaku kasus penganiayaan di Desa Am-bender, Kecamatan Pegan-tenan, Pamekasan, beberapa waktu lalu, sudah kabur ke Malaysia.

Polisi yang sudah berusaha mencari para pelaku itu ke se-

jumlah tempat yang diduga menjadi tempat persembuny-ian hingga ke luar Madura tidak berhasil menemukan mereka.

Menurut Kepala Sub Ba-gian Humas Polres Pame-kasan, Ajun Komisaris Mar-yatun, Kamis (13/6), upaya pencarian para pelaku oleh tim Reskrim masih belum membuahkan hasil. Informasi

dari masyarakat menyebut-kan mereka sudah kabur ke Malasyia.

Maryatun menegaskan, meskipun mereka sudah tidak berada lagi di wilayah Indone-sia, namun penanganan kasus tersebut tidak akan dihenti-kan. Proses hukum yang di-lakukan oleh polisi akan terus berjalan sampai para pelaku

tertangkap dan diproses di Pengadilan.

“Meskipun mereka sudah berada di Malaysia, tidak serta merta kasus ini akan berhenti. Kami yakin, suatu saat mereka akan pulang ke Madura,” ka-tanya.

Saat ini, fokus utama lang-kah yang akan dilakukan polisi adalah mengumpulkan buk-

ti-bukti. Jika bukti itu sudah kuat, maka kelima tersangka penganiayaan itu akan dimas-ukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Jika sudah masuk dalam daftar pencarian, kata dia, Polres Pamekasan akan bek-erjasama dengan polres lain di seluruh Kepolisian Dae-rah (Polda) di Indonesia untuk terlibat dalam pencarian.

Kasus penganiayaan itu terjadi di Desa Ambender pada Sabtu (4/5) lalu. Peristiwa yang dilatarbelakangi dendam as-mara antara Nali terhadap Is-mail ini merenggut satu nyawa dan dua orang terluka termasuk salah seorang pelaku. Korban meninggal dunia yaitu Ismail, sedangkan dua korban luka masing-masing, Ruji dan Sinol. Ketiganya warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan.

Korban Ismail dan Ruji tidak memiliki hubungan kekerabatan, sedangkan Sinol merupakan korban sekaligus tersangka pelaku yang dike-tahui sebagai anak dari Nali, terduga pelaku lainnya.

Adapun barang bukti yang sudah disita polisi berupa ce-lurit, pakaian korban, dan mo-tor yang digunakan korban saat peristiwa terjadi. Para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pem-bunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun penjara. (awa/uzi/rah)

KRIMINAL

Pelaku Penganiayaan di Ambender Kabur ke Malaysia

PAMEKASAN - Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Gar-am Seluruh Indonesia (Apga-si), Yoyok R Effendi mengata-kan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) hanya diproyeksikan pemer-intah untuk peningkatan jumlah produksi dan kualitas garam rakyat. Program de-ngan nilai bantuan sebesar Rp 22 miliar untuk Pulau Madura itu, kata dia, tidak menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran garam.

“Memang Pugar hanya berkaitan dengan swasem-bada garam dengan menin-gkatkan kualitas dan jumlah produksi. Sementara untuk pemasaran dan harga men-jadi kewajiban semua pihak untuk mencarikan pemeca-hannya,” kata Yoyok, di Pamekasan, Kamis (13/6).

Menurutnya, saat ini Ap-gasi tengah mengupayakan pembentukan buffer stock (badan penyangga stok) se-bagai upaya menstabilkan harga garam itu. Badan pen-yangga itu berperan seba-gai penyandang dana yang dapat memberikan bantuan modal produksi, membeli, dan memasarkan garam hasil produksi petani serta meng-atur alur garam impor.

Dengan adanya badan penyangga itu diharapkan kuota garam impor yang menjadi penyebab turunnya harga dan ketersediaan stok garam nasional bisa diatur seperti pengaturan stok dan

harga beras oleh Badan Usa-ha Logistik (Bulog).

“Kami mengusulkan lembaga penyangga itu dari Badan Usaha Milik Negara yang disepakati bersama oleh pemerintah, pengusaha dan asosiasi petani garam,” katanya.

Yoyok mengatakan, aki-bat belum adanya badan penyangga itu, persediaan garam di sejumlah sentra produksi garam masih me-limpah. Data yang dimi-likinya menyebutkan sampai saat ini garam rakyat Madura yang sudah terjual masih sekitar 60 persen dari total jumlah produksi.

Itu, kata dia, disebabkan oleh kebocoran kuota garam impor pada 2011 lalu yang menybabkan terjadinya sur-plus garam nasional yang mencapai 500 ribu ton. Ke-bocoran itu terjadi karena lemahnya pengaturan dan pengawasan pemerintah ter-hadap stok garam nasional.

Yoyok meyakini dengan adanya lembaga penyangga itu bisa mengendalikan stok dan harga garam nasional. Sebab, melimpahnya stok menjadi tidak akan berpen-garuh terhadap harga karena pemasaran yang terkendali.

“Sama seperti beras. Kondisi stok menjadi tidak berpengaruh kepada harga karena ada lembaga yang mengendalikannya. Kami berharap hal tersebut juga terjadi pada garam,” katanya. (muj/rah)

APGASI

Asosiasi Petani Garam Upayakan Bentuk Badan Penyangga Stok

PAMEKASAN – Pemerin-tah Pamekasan mengklaim krupuk tangguk sebagai makanan khas berasal dari daerah tersebut. Faktanya memang demikian, krupuk berukuran besar itu hanya ada di Kabupaten Pame-kasan.

Krupuk berukuran besar, sebenarnya bukan hanya ada di Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Kediri, panganan tersebut dapat dengan mu-dah diperoleh di pusat oleh-oleh yang ada di sepanjang jalur Kediri-Nganjuk.

Banyak yang tertarik dengan salah satu kuliner itu. Sebab, selain dipandang aneh karena ukurannya yang besar, setiap lembarnya bisa dimakan beramai-ramai. Dan bagi yang masih dalam perjalanan, makanan terse-but bisa dinikmati di pinggir jalan sambil menikmati keindahan alam.

Nampak sekali ke-san, bahwa usaha tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Itu bisa dilihat dari cara pengemasan yang sedemikian bagus dan pemasarannya yang mudah, karena berada di kios-kios penjualan kuliner khas, yang konon difasilitasi pemerin-tah setempat.

Beda Kediri, beda juga dengan Pamekasan. Sejumlah pengusaha krupuk tangguk, krupuk raksasa khas Pame-kasan, mengaku malah kesuli-tan mengembangkan pemasa-ran hasil produksi mereka.

Krupuk berbahan baku sari singkong itu tidak akan ditemukan di pusat oleh-oleh khas Madura, baik di Kabupaten Pame-

kasan sendiri sebagai pusat produksinya maupun di tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sampang, Bangkalan dan Sumenep.

Krupuk itu hanya bisa didapatkan di Pasar Kolpa-jung dan pasar 17 Agustus. Itupun sudah dipotong-po-tong sehingga tidak nampak lagi ukuran panjang menca-pai 60 sentimeter dan lebar 30 sentimeter itu. Makanan tersebut juga tidak dikemas secara baik, bahkan dibiar-kan terbuka.

“Sekarang generasi muda di Pamekasan mungkin han-ya sebagian kecil yang masih mengenal Krupuk Tangguk. Karena tidak terpublikasi dan tidak ada pembinaan de-ngan baik,” kata Mohammad Rasidi, seorang budayawan asal Pamekasan.

Kekhasan krupuk itu sebagai panganan yang layak diunggulkan menjadi hilang. Padahal, kata Rasidi, diband-ing krupuk sejenis yang ada di Kabupaten Kediri dan Ngan-juk, Krupuk Tangguk memiliki beberapa keunggulan.

Di antaranya, Krupuk Tangguk merupakan krupuk kreasi nenek moyang. Meskipun sulit menelusuri jejak sejarahnya secara pasti, namun konon krupuk tang-guk menjadi bekal utama warga Madura yang mer-antau selama diperjalanan, atau dijadikan pelindung dari panas pada saat aduan kerapan sapi.

Selain itu, kuliner terse-but tahan di tempat terbuka selama tiga bulan. Semen-tara krupuk lainnya hanya bertahan beberapa jam.(ahmad fauzi/awa/muj/rah)

ASET DAERAH

Krupuk Tangguk Nyaris Menghilang dari Pasaran

Seorang penjual sedang menunjukkan kerupuk tangguk yang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan di pasaran.

Page 6: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II6 BANGKALAN

Masyarakat Boleh Mengoreksi Bacaleg

Pelaksanaan UAS SD Dinilai Amburadul

ARB: Kenaikan BBM Wewenang Pemerintah

Industri Batik Bermunculan

Musrenbang RPJMD Libatkan Semua Elemen

DCS

PENDIDIKAN

BAHAN BAKAR

SENTRA PENGRAJIN

SEREMONIAL

Nantinya, pada saat harga

BBM dinaikkan, pemerintah wajib

memberikan langsung

kompensasi tersebut, sehingga tekanan terhadap masyarakat akan

menjadi lebih kecil,”

BUMD Kabupaten Perlu Inovasi

"Hingga sekarang me-mang masih ada tiga BUMD yang di bawah pengawasan kita. Sekalipun hanya tiga, yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan usaha tersebut sehingga bisa memberikan kontribusi ter-hadap daerah," kata H. Mah-mud Tabroni Wakil Ketua Komisi B DPRD Bangka-lan.

Politisi PPP ini lebih jauh mengata-kan bahwa ke tiga BUMD tersebut ada-lah Perusahaan Daerah (PD) Bank Bangkalan dan Perusahaan Dae-rah Air Minum (PDAM) serta Perusahaan Dae-rah Sumber daya yang bergerak di bidang persewaan silinder dan penyediaan alat tulis kantor (ATK). Selain itu, kata H. Mahmud ada BUMD di bidang energi namun dikelola secara khu-sus, meski tidak dalam penga-wasan pihaknya.

"Untuk saat ini kontri-busi BUMD terhadap daerah memang tidak begitu besar, namun yang kita lihat adalah jangka panjang bagaimana mengembangkan yang ada sehingga kontribusinya lebih berarti dan dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedepannya," kata dia.

Ditanya mengenai ke-mungkinan adanya penam-bahan BUMD yang disebab-kan oleh sebuah kebutuhan, pihaknya tidak menampik bahwa hal itu bisa saja terjadi. Akan tetapi, menurut ketua Fraksi PPP ini penambahan itu bisa dilakukan tergantung dari kebutuhan secara geo-grafis dan pertumbuhan laju ekonomi.

"Idealnya BUMD ini bisa mengcover semua kebutu-han masyarat. Namun, Untuk penambahan itu kan harus dilihat dari faktor geografis dan kebutuhan pertumbu-han ekonomi untuk men-gantisipasi munculnya para spekulan di bidang usaha," terangnya.

Untuk itu, sebelum ada penambahan BUMD, berday-akan terlebih dahulu BUMD

yang ada secara maksimal d a n kreatif pada sisi

kualitas mau-pun kuan-t i t a s n y a , agar di m a s a yang akan d a t a n g

B U M D

tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri di bidang us-aha. Tentunya, dapat mem-berikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

"Jadi, ke depan BUMD me-mang harus berkreasi secara inovatif dan bisa melebarkan sayap dengan didukung oleh kualitas dan kuantitas yang mumpuni," tandasnya.

Senada denga H. Mahmud, anggota komisi lainnya Khotib Marzuki mengatakan untuk jangka panjang memang dibu-tuhkan penambahan. Karena perkembangan secara ekono-mi semakin dinamis. Oleh sebab itu, penambahan dirasa perlu jika BUMD yang ada su-dah bisa menunjukkan suatu hasil yang signifikan.

"Penambahan itu perlu tapi dengan catatan pada se-mua tataran sudah siiap untuk mengembangkan. Misalnya, penambahan BUMD di bidang dermaga. Jadi Bangkalan itu kedepannya harus memiliki itu dengan harapan menin-gkatkan PAD, apalagi ren-cana jangka panjang itu ada pelabuhan peti kemas," kata politis PKB ini.(dn/rah)

BANGKALAN - Komisi B DPRD Kabupaten Bangka-lan menyatakan bahwa hingga saat ini di Kabupaten setempat hanya terdapat tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berada di bawah pengawasan-nya. Kendati hanya memiliki tiga BUMD, pengem-bangan yang inovatif menjadi prioritas utama dari pada penambahan BUMD.

BANGKALAN – Rencana pemerintah untuk menaik-kan harga bahan bakar min-yak (BBM) dalam waktu dekat ini, menurut Abu Rizal Bakri (ARB) tidak menjadi persoa-lan. Sebab wewenang kebija-kan tersebut memang berada di tangan pemerintah.

”Kalau pemerintah sudah memutuskan, itu merupakan wewenang dan hak prerogatif pemerintah sebagai peman-gku kebijakan,” katanya, saat diwawancarai dalam perin-gatan Isro’ Mi’roj di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Kamis (13/6).

Menurutnya, hal itu juga sudah berdasarkan sidang yang telah dilakukan de-ngan DPR beberapa waktu lalu. Tentunya, yang dihara-pkan masyarakat ketika ter-jadi realisasi kenaikan adalah kompensasi dari kenaikan BBM sendiri.

“Nantinya, pada saat har-ga BBM dinaikkan, pemerin-tah wajib memberikan lang-sung kompensasi tersebut, sehingga tekanan terhadap masyarakat akan menjadi lebih kecil,” ucapnya.

Dia menjelaskan wujud bantuan dan kompensasi

tersebut agar segera direal-isasikan ketika kebijakannya sudah terealisasi, baik berben-tuk Bantuan Langsung kepada masyarakat miskin maupun beasiswa kepada pelajar, serta pembangunan infrastruktur di tingkat pedesaan.

Saat ditanya menge-nai nasib salah satu koalisi di pemerintahan Indonesia Bersatu Jilid II yang menolak akan kenaikan BBM terse-but, dirinya mengaku belum mengetahui secara resmi tentang hal itu. ”Baru isu-isu saja, jadi saya belum meng-etahui,” ucapnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Industri Batik madura khas Bangkalan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pasca didirikan-nya ikon Madura Jembatan Suramadu. Selama beberapa tahun terakhir, peningka-tan itu terjadi pada bidang produksi dan lokasi sentra pengrajin batik.

Kadisperindag Bangka-lan Nawawi melalui Kabid Sarana dan produksi industri Iskandar Ahadiyat, menga-takan bahwa hingga saat ini pihaknya mencatat telah ada dua ribu lebih pengrajin batik di kawasan Bangkalan.

“Hingga saat ini kami mencatat sudah ada lebih dari 2000 pengrajin. Angka itu jauh meningkat dibandingkan data sebelumnya, yakni ta-hun 2010 yang hanya sekitar 1200-an pengrajin saat itu,” jelas pria yang akrab disapa Yayat itu.

Menurut Yayat selain ter-jadi peningkatan angka pen-grajin, juga terdapat pening-katan lokasi sentra pengrajin di beberapa desa. Kuhususn-ya di kecamatan Tanjung Bumi. Hal itu, dilihat dari bertambahnya lokasi sentra pengrajin batik.

”Saat ini lokasinya juga bertambah, kalau dulu di

Tanjung Bumi hanya ada 9 desa. Sekarang kami men-catat sudah ada 12 desa yang mengembangkan industri rumahan batik ini,” terang Yayat.

Selain itu, Yayat juga me-nambahkan, bahwa beberapa kecamatan lain selain tan-jung Bumi juga mulai me-lirik industri yang diminati masyarakat luar Madura ini. “Ada beberapa kecamatan lain, seperti Modung. Di sana ada 1 desa, yaitu desa Pat-engteng, di sana ada 1 kelom-pok pengrajin yang mulai mengembangkan indutri ru-mahan Batik. Di Kokop juga ada Desa Lembung Gunong, di sana juga terdapat 1 kelom-pok pengrajin, termasuk juga Burneh yang tadinya hanya menjadi lokasi pemasaran kini masyarakat setempat juga mendirikan industri se-rupa,” paparnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sambung Yayat, jumlah produk dan pengra-jin serta motif batik sendiri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Faktor ke-beradaan jembatan suram-adu ternyata menjadi satu hal yang banyak mendukung berkembangnya industri ini, khususnya dalam hal pe-masaran.

Ditanya mengenai ken-dala yang dialami para pen-grajin sendiri, Yayat menje-laskan bahwa hingga saat ini para pengrajin masih terben-tur dalam hal harga. Menurut pihak Disperindag, ini terjadi karena para pengrajin me-milih bertahan untuk tetap

menggunakan pewarna alam yang harganya cukup mahal dibandingkan pewarna kimia.

Selain hal tersebut, bahan kain yang harus didatangkan dari luar daerah, membuat harga bahan dasar batik itu menjadi mahal dan mengacu pula pada harga jual batik

jadi. “Kalau disini kain kan harus ngambil dari luar dae-rah. Jadi menambah ongkos produksi, beda dengan Peka-longan, kan di situ murah ka-rena ada pabrik tekstil dekat sana dan bahan murah serta mudah didapat,” jelasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good govern-ance and clean goverment), serta mewujudkan percepa-tan pembangunan infrastruk-tur, Bappeda Bangkalan menggelar Musyawarah Ren-cana Pembangunan (Musren-bang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 di Ge-dung Rato Ebuh Bangkalan, kemarin (13/6).

Musrenbang RPJMD tersebut akan digelar selama dua hari, dengan melibatkan seluruh elemen tokoh aga-ma, tokoh masyarakat, akad-emisi, SKPD, DPRD, LSM, dan para cerdik cendikia. Mereka dilibatkan agar memberikan sumbangsih saran dan pena-jaman dari program- pro-gram yang akan dilaksana-kan di Kabupaten Bangkalan selama 5 tahun ke depan.

Kepala Bappeda Bang-kalan Saad Asj’ari menje-laskan RPJMD kabupaten Bangkalan tahun 2013-2018 merupakan tahap kedua ren-cana pembangunan jangka panjang daerah tahun 2005-

2025. Tujuannya mewujud-kan Bangkalan sebagai kabu-paten industri, perdagangan, dan jasa yang tangguh men-uju terciptanya masyarakat madani.

”Peran Musrembang leb-ih bermakna, karena men-jadi media utama konsultasi publik, untuk menyelaras-kan prioritas dan sasaran pembangunan,” kata Saad.

Menurutnya, RPJMD tidak hanya mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, tetapi juga mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, dan berakhlak mulia yang agamis, mem-bangkitkan ekonomi kreatif serta iklim usaha yang kon-dusif.

Pihaknya berharap pada kesempatan Musrenbang RPJMD tersebut, akan men-dapatkan masukan dan saran yang konstruktif dari para undangan. Sebab, RPJMD merupakan konstitusi bersa-ma sebagai landasan dalam menata dan meningkatkan kualitas pembangunan Ka-bupaten Bangkalan pada hari ini dan masa yang akan datang. (*/ori/rah)

Aburizal Bakrie

doni heriyanto/koran maduraTRANSAKSI: Seorang pembeli sedang melakukan transaksi tawar-menawar batik khas Bangkalan di salah satu toko yang ada di Bangkalan.

BANGKALAN - Keputu-san penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) oleh KPUD Bangkalan bersama seluruh partai politik yang lolos pada pileg 2014, tidak lan-tas membuat DCS tersebut benar-benar final. Sebab KPUD masih membuka ru-ang partisipasi masyarakat untuk mengoreksi keputu-san tersebut. Masyarakat diberi waktu 5 hari untuk menilai penetapan para Ba-caleg, apakah 503 bacaleg yang kini berstatus DCS tersebut benar-benar layak untuk masuk Daftar Calon Tetap.

Menurut ketua KPUD setempat Fauzan Jakfar, pihaknya memberikan ruang bagi masyarakat untuk ber-peran serta dalam menilai penetapan Daftar calon se-mentara yang telah ditetap-kan oleh pihaknya.

“DCS ini sudah final, tapi sesuai dengan Peraturan KPU no 7 tahun 2013 yang diperkuat oleh Peraturan KPU nomor 13 tahun 2013, setelah kami menetapkan

DCS dan juga ditandatangani oleh seluruh parpol, masih ada waktu uji public , yaitu mulai tanggal 14 hingga 27 Juni mendatang. Jadi, silah-kan dilaporkan kepada kami apabila masyarakat meng-etahui ada bacaleg yang di-anggap tidak layak, Semua masukan masyarakat akan kami proses dan kami tindak-lanjuti asal identitas pelapor jelas,” paparnya.

Fauzan menjelaskan apa-bila ada laporan masyarakat kemudian terbukti kebe-narannya, maka pihaknya bisa menindaklanjuti hal tersebut dengan pencoretan bacaleg terkait.

“Ya tentu, jadi kalau laporan masyarakat itu kami proses, lalu ternyata itu ter-bukti bacaleg terkait tidak layak, maka kami langsung mencoretnya dari DCS,” im-buhnya.

Sementara itu dari 515 bakal calon legislatif yang mendaftar, diketahui bahwa 12 bacaleg dinyatakan gugur atau Tidak Memenuhi Syarat. (dn/rah)

BANGKALAN – Pelak-sanaan ujian akhir semes-ter (UAS) di tingkat sekolah dasar (SD) rupanya menda-patkan sorotan masyarakat. Sebab pelaksanaan yang di-laksanakan oleh Dinas Pen-didikan tidak sesuai dengan harapan. Soal UAS sering telat dan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan.

Salah satunya, sejumlah siswa SD Negeri Pejagan 1 Bangkalan. Dalam penger-jaan soal ujian baru bisa ter-laksana pada pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Pada-hal, seharusnya pelaksanaan ujian akhir semester dimulai pada pukul delapan pagi. Ter-lambatnya pelaksanaan UAS disebabkan distribusi soal dari kantor Unit Pelaksana

Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Bangkalan men-galami keterlambatan.

Oleh karena itu, Aktivis Komite Pemerhati Pendidi-kan (KPP) Bangkalan menilai pelaksanaan ujian akhir se-mester tingkat SD memang tidak sesuai yang dijadwal-kan dari ketentuan.

“Bisa dikatakan bahwa UAS SD di Bangkalan ini am-buraul. Anggota KPP di selu-ruh Bangkalan mengeluhkan persoalan yang sama terkait pelaksanaan UAS SD tahun ini,” ujar Moh. Mubarok, Sekretaris Komite Pemerhati Pendidikan Bangkalan saat di Pendopo Agung Bangkalan, kemarin (13/6).

Tidak hanya di Kecama-tan Kota Bangkalan, keter-

lambatan pelaksanaan ujian akhir semester juga terjadi hampir di seluruh kecama-tan yang ada di Bangkalan. Bahkan, materi soal ujian akhir semester yang diberi-kan tidak sesuai dengan jad-wal. Misalnya, pada hari Rabu kemarin seharusnya UAS un-tuk mata pelajaran bahasa daerah, tetapi justru soal matematika yang dibagikan oleh Dinas Pendidikan.

Sementara itu, pihak se-kolah mengaku keterlambat-an mungkin disebabkan cua-ca hujan yang terus menerus terjadi di Bangkalan. “Mung-kin karena hujan, maka dis-tribusi soal UAS menjadi ter-lambat,” terang Sri Djoelaika, Kepala SDN Pejagan1. (ori/rah)

ori/koran maduraMUSRENBANG: Pelaksanaan Musrenbang RPJMD yang digelar di Gedung Rato Ebuh Bangkalan, Kamis (13/6) kemarin.

BELUM PEROLEH HASIL UN: Sejumlah pelajar SMP berjalan kaki saat kembali dari sekolah di Lhokseumawe, Provinsi Aceh beberapa waktu yang lalu. Pasca pengumuman Ujian Nasional (UN) SMP/MTs sederajat yang digelar serentak Senin (1/6), sebanyak 32 sekolah di lima kabupaten/kota meliputi 17 sekolah di Aceh Utara, Enam sekolah di Aceh Besar, Dua sekolah di Aceh Barat Daya, Satu sekolah di Lhokseumawe dan Enam sekolah di Bireuen belum memperoleh hasil UN dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

ant/rahmad

Page 7: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II 7MATARAMAN

Porprov dua tahun lalu perolehan tertinggi hanya medali perak,

sehingga bonus medali emas

Rp15 juta jauh lebih besar

dibandingkan yang meraih medali perak

atau perunggu agar atlet

bersemangat,”

SaifuddinSekretaris KONI

Bojonegoro

Semua aktivitas tersebut dilakukan dengan penjagaan ketat dari anggota

Polres Madiun. Jika ada yang

berbuat curang, maka hal tersebut

akan dapat diketahui sebab terdapat sistem

pengamanan yakni kunci dan segel resmi dari KPU,”

SuharjonoKomisioner KPU

Kabupaten Madiun

BPBD Waspadai Sungai Bengawan Solo Meluap

"Kami tetap siaga selama 24 jam menghadapi ancaman banjir Bengawan Solo meli-hat cuaca yang tidak menentu yang masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi," kata

Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Kamis.

Menurut dia, pemantauan kondisi Bengawan Solo tidak hanya dilakukan di daerah hilir Jatim, akan tetapi juga di

daerah hulu Jateng."Koordinasi perkemban-

gan Bengawan Solo juga kita lakukan dengan Balai Besar Bengawan Solo di Solo Jateng. Tapi sampai saat ini Benga-wan Solo di hilir Jatim masih aman," katanya, menegaskan.

Meski demikian, katanya, berbagai kebutuhan meng-hadapi ancaman banjir Benga-wan Solo sudah dipersiapkan, mulai perahu karet sebagai sarana evakuasi korban ban-jir, tenda pengungsi, dapur

umum, bantuan sembako, juga yang lainnya.

"Kalau memang diper-lukan siaga banjir dengan melibatkan berbagai instansi terkait akan kita berlakukan lagi kalau memang Bengawan Solo kembali menimbulkan banjir," jelasnya.

Hal senada juga disampai-kan Kasi Operasi Unit Pelak-sana Teknis (UPT) Pengelo-laan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom yang juga menya-

takan pihaknya juga mewas-padai ancaman banjir luapan Bengawan Solo yang disebab-kan hujan yang masih turun.

"Melihat iklim yang tidak menentu ini sangat berpe-luang Bengawan Solo menim-bulkan banjir," tandasnya.

Ia menjelaskan permu-kaan air Bengawan Solo yang semula sempat surut drastis kembali naik yang disebab-kan pengaruh hujan di daerah hulu Jateng dan hujan lokal.

Hanya saja, menurut dia,

naiknya permukaan air Benga-wan Solo di daerah hilir Jatim masih di bawah siaga banjir yang ketinggian airnya di Bo-jonegoro hanya sekitar 11 me-ter (siaga I - 13 meter).

"Meski demikian kami tetap minta posko bencana di daerah hilir Jatim, mulai Bojo-negoro, Tuban dan Lamongan tetap mewaspadai kemungki-nan Bengawan Solo meluap," ujarnya.

Sementara itu, petugas Poko UPT Pengelolaan Sum-

ber Daya Air Wilayah Ben-gawan Solo di Bojonegoro Jayadi menjelaskan saat ini kondisi permukaan air Ben-gawan Solo di daerah hulu Jateng dan Ngawi tidak ter-jadi banjir. Bahkan, keting-gian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bo-jonegoro airnya cenderung turun. "Air Bengawan Solo dari hulu Jateng sampai hilir Jatim aman tidak terjadi ban-jir," jelasnya. (ant/rah)

BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bojonegoro, Jatim, mewaspadai Sungai Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, meluap men-imbulkan banjir dengan mempertimbangkan masih seringnya hujan yang turun dengan intensitas tinggi.

ant/aguk sudarmojo

WASPADAI BENGAWAN SOLO: Sejumlah penumpang turun dari perahu usai menyeberangi Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Rabu (12/6). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mewaspadai sungai terpanjang di Jawa itu menimbulkan banjir, sebab hujan yang turun di daerah hulu Jateng dan setempat mengakibatkan ketinggian air merangkak naik.

KPU Siap Distribusikan Logistik

KONI Janjikan Bonus Atlet Peraih Medali

Festival Cisadane Ajang Penyatuan Budaya

PEMILUKADA PORPROV

HARMONISASI KULTURAL

MADIUN - Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, siap mendistribusikan logistik yang akan digunakan untuk pemilihan kepala daerah (pemilukada) setempat ke tingkat kecamatan dan desa sebelum hari pencoblosan pada 19 Juni.

“Semua logistik telah siap dan akan didistribusi-kan mulai 14 Juni ke pani-tia pemilih kecamatan atau PPK,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Madiun Su-harjono kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, terdapat 21 jenis logistik yang akan di-gunakan untuk pemungutan suara di masing-masing TPS. Di antaranya, surat suara, bi-lik suara, dan alat tulis kan-tor. Selain itu, juga terdapat sejumlah jenis formulir un-tuk kebutuhan penghitun-gan dan rekapitulasi suara pemilihan.

Logistik tersebut telah dipilah dan dikelompokkan sesuai jumlah pemilih untuk masing-masing wilayah pen-distribusian. Setelah itu, lo-gistik dimasukkan ke dalam kotak suara lalu dikunci dan disegel.

“Semua aktivitas terse-

but dilakukan dengan pen-jagaan ketat dari anggota Polres Madiun. Jika ada yang berbuat curang, maka hal tersebut akan dapat dike-tahui sebab terdapat sistem pengamanan yakni kunci dan segel resmi dari KPU,” ucapnya.

Adapun untuk surat su-ara, sesuai dengan peratu-ran, jumlah surat suara yang dicetak adalah sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Madiun ditambah 2,5 persen untuk cadangan. Total surat suara tercetak mencapai 608.981 lembar.

Suharjono menambah-kan, pihak KPU telah selesai melakukan penyortiran surat suara tersebut dengan meli-batkan sejumlah tenaga PPS dan KPPS yang ada.

Pihaknya memperkira-kan, pendistribusian logis-tik pemilukada ke tingkat PPK akan dilakukan pada tanggal 14 hingga 15 Juni. Kemudian pendistribusian diteruskan ke panitia pe-mungutan suara atau desa pada tanggal 17 hingga 18 Juni, dan pada hari H tang-gal 19 Juni dibawa ke mas-ing-masing TPS.

Seperti diketahui, Pemi-lukada Kabupaten Madiun 2013 rencananya akan dii-kuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Keempat pasan-gan calon tersebut adalah, nomor urut 1 yakni pa-sangan petahana Muhtar-om-Iswanto (Mu-Is) yang diusung PKB dan Partai Demokrat. Nomor urut 2 adalah pasangan jalur per-seorangan Widi Priyanto-Soentoro (Wi-Ro).

Lalu nomor urut 3 adalah pasangan Sukiman-Suprapto (Pak Su) yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS. Dan terakhir, nomor urut 4 adalah Sumardi-Dimyati Dahlan (Sehati) yang diu-sung PKNU, Partai Patriot, dan PDK. Saat ini, tahapan pemilukada telah memasuki kampanye hingga tanggal 15 Juni dan pencoblosan tang-gal 19 Juni mendatang. (ant/rah)

BOJONEGORO - Komite Olahraga Nasional Indone-sia Bojonegoro, Jawa Timur, menjanjikan bonus uang bagi atlet setempat yang me-raih medali dalam Porprov IV/2013 Jatim di Madiun, 22- 30 Juni.

KONI Bojonegoro akan memberikan bonus Rp15 juta untuk peraih medali emas, 7,5 juta untuk perak, dan Rp 5 juta untuk perunggu, kata Sekretaris KONI Bojonegoro Saifuddin, Kamis.

Ia mengatakan pengu-rus KONI sudah menyam-paikan mengenai bonus uang kepada 96 atlet dari 15 cabang olahraga di daerahnya yang dikirim ke Porprov IV Jatim.

Pemberian bonus uang itu, katanya, sebagai usa-ha meningkatkan prestasi atlet di daerahnya dalam porprov, sebab dalam por-prov dua tahun lalu daer-ahnya gagal meraih medali emas.

“Porprov dua tahun lalu perolehan tertinggi hanya medali perak, sehingga bo-nus medali emas Rp15 juta jauh lebih besar diband-ingkan yang meraih medali perak atau perunggu agar atlet bersemangat,” pa-parnya.

Lebih lanjut ia men-jelaskan cabang olahraga yang dikirim dalam porprov itu tidak termasuk cabang olahraga sepak bola, voli, basket putra dan pencak si-lat.

“Tiga cabang olahraga itu sudah kalah dalam prapor-prov beberapa waktu lalu. Tapi bakes putri berhasil lo-los ikut dalam porprov,” je-lasnya.

Ditanya target, ia me-negaskan pihaknya men-gandalkan cabang olahraga atletik dan panahan mampu meraih medali dalam por-prov.

Jajaran KONI, menurut dia, mengharapkan atlet Yuni Eka Lustari mampu meraih medali emas di cabang lari 400 meter dan 800 meter.

“Panahan juga kita tar-get mampu meraih medali

emas. Kita semua tahu Bo-jonegoro gudangnya atlet panahan yang tidak hanya nasional, tapi juga Interna-sional,” katanya, menegas-kan.

Ia menyebutkan 96 atlet di daerahnya itu, rinciannya atletik 10 atlet, renang dua atlet, bulu tangkis empat atlet, tenis meja lima atlet, tenis lapangan lima atlet, ca-tur empat atlet, basket 12 at-let, angkat besi empat atlet, binaraga satu atlet, dan judo lima atlet.

Lainnya, karate tujuh atlet, kempo 11 atlet, pana-han 13 atlet, panjat tebing dua atlet dan sepaktakraw sembilan atlet. Selain itu, KONI juga mengirimkan 29 official yang akan men-dampingi atlet yang ber-laga.

“Persiapan atlet yang berlaga di Porprov Jatim su-dah dilakukan secara maksi-mal dimasing-masing Pen-gurus Cabang (Pengcab),” tandasnya.

persiapan dilakukan se-cara optimal agar para atlet memiliki kemampuan dan kesiapan lebih matang. se-lain itu, ada harapan, dengan persiapan yang matang, se-jumlah atlet yang telah dis-iapkan dapat meraih keme-nangan. (ant/rah)

TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Banten, Wahidin Halim mengungkapkan Fes-tival Cisadane, merupakan ajang penyatuan budaya yang ada di Tangerang.

“Karena masyarakat di Kota Tangerang terdiri dari multi etnis, multikultural dan seluruh suku terpresen-tasi di kota ini. Maka kita jadikan festival ini men-jadi ajang penyatuan bu-daya,” kata Wahidin Halim di Tangerang, Kamis.

Maka tidak heran, kata Wa-hidin, kalau Kota Tangerang mempunyai banyak ragam budaya yang harus dipelihara keberadaannya. Tak hanya itu, budaya etnis Tionghoa telah mengakar di kota ini sejak be-berapa abad yang lalu.

“Saya berharap dengan adanya festival cisadane da-pat mengharmonisasikan

hubungan antar masyarakat, membangun suasana damai, membangun silaturahmi dari berbagai agama dan suku,” ucapnya.

Kepala Bidang Pariwisata Pemkot Tangerang, Hendra Syahreza mengatakan Festival Cisadane akan dilaksanakan dari tanggal 12 sampai dengan 16 Juni 2013.

Tujuan diselenggarakan-nya kegiatan ini yakni un-tuk mempromosikan potensi obyek wisata dan melestarikan budaya di Kota Tangerang.

Selain itu katanya untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah. Sebab, di dalam festival ini diikuti juga oleh Dinas Instansi dan UMKM sebanyak 30 stand, pe-rusahaan swasta 35 stand.

Reza juga menambahkan bahwa selama digelarnya fes-tival akan diadakan berapa an-

eka acara di antaranya, dragon boat open tournament (lomba dayung perahu naga tingkat nasional) yang diikuti oleh 65 klub yang berasal dari dalam dan luar kota Tangerang.

Selain itu, ada festival bu-daya daerah yang menampil-kan aneka tarian tradisional seperti tari lenggang cisa-dane, atraksi debus, way-ang golek, reog ponorogo, barongsay dan tampilan ber-bagai jenis kesenian dari luar Kota Tangerang.

Kemudian, kegiatan Peh Cun yang meliputi acara lepas bebek, acara telur berdiri, tampilan wushu, rampak tam-bur, lomba perahu hias, lomba perahu pakpak dan lomba ikat bacang.

“Akan ada 170 stand usaha mikro kecil dan menengah serta lima panggung kegiatan seni,” ujarnya.(ant/rah)

RAMBUT BARU KAKA SLANK; Vokalis Slank, Kaka Slank dengan tampilan rambut barunya saat hadir dalam konferensi pers jelang perhelatan musik "LA Lights Music Project Slank" di Jakarta, Rabu, (5/6). Kaka tampil dengan rambut yang lebih segar mengikuti konsep "Rejuvenated" Slank masa kini yakni Slank dengan nuansa segar dalam kemasan lagunya dan penampilannya.

Page 8: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II8 TAPAL KUDA

UNJUK RASA KORUPSI. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian ketika berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, di Medan. Mereka mendesak penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Sumatera Utara.

Saat di Kantor Dinas So-sial, mereka di data dan di tes darahnya satu persatu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Lalu, hasil tes darahnya tersebut akan di lakukan uji laboratium, untuk mendeteksi apakah terjangkit penyakit HIV.

Menurut Kasi Trantib, Sat-pol PP Pemkab Probolinggo, Kristiana, mengatakan razia yang digelar untuk memi-nimalisir kegiatan prostitusi. Hal tersebut merupakan im-plementasi penegakan Pera-turan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2005 tentang pember-antasan pelacuran.

“Yang terjaring ada 11 orang, yakni 1 orang asal Ma-lang, 1 orang dari Lumajang, 1 dari Kota Probolinggo, si-sanya 8 orang dari Kabupaten Probolinggo,”ujar Kristiana.

Kristiana menambahkan, mereka yang terjaring akan dilakukan pembinaan di Dinas Sosial Kabupaten Proboling-go. Kemudian dilakukan tes darah untuk mendeteksi ter-jangkitnya HIV AIDS. “Kalau memenuhi syarat akan dibawa ke Panti Rehabilitasi di Kediri,”ujar Kasi Trantib Pem-kab Probolinggo,”tandasnya.

Di lokalisasi kawasan Em-bong Miring itu sudah ada em-pat yang terjangkit HIV AIDS. Secara berkala, data pengidap HIV AIDS sampai saat ini di

Kabupaten Probolinggo angka tembus 500 orang.

“Kebanyakan mereka melakukan hubungan sek-sual tidak memakai kondom. Setiap tiga bulan sekali, kami rutin melakukan pemerik-saan kesehatan. Kami ber-harap jangan berjualan lagi di lokalisasi,”terang Diah

Kuncarawati, Kabid P2PL, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Sehari Mampu Melayani Delapan Kali

Seorang PSK bernama Ris-ma (23) mengaku, kalau tarif di lokalisasi Embong Miring Rp 70 hingga Rp 100 ribu seka-li kencan. “Hanya Rp 70 ribu kok mas tarif saya,”jelasnya sambil tersenyum.

Dalam satu hari be-ber Risma, dia sanggup melayani lelaki hidung belang hingga delapan orang.”Kalau lebih saya

tidak berani mas, takut ter-jadi kenapa-kenapa dengan kelamin saya,”akunya.

Untuk malam, perem-puan yang mempunyai anak satu itu menolak untuk ken-can, sebab dia harus merawat anaknya.”Untuk siang, kan dia sekolah,”serunya.

Risma menjadi PSK itu, lantaran dia di tinggal seling-kuh oleh suaminya. Sehingga dia bekerja seperti itu lanta-ran untuk memnuhi kebutu-han setiap hari.”Siapa yang mau memberi saya uang, kalau tidak bekerja seperti ini,”pungkasnya.(hud).

Satpol PP Razia PSKPROBOLINGGO - Belasan pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia Satpol PP Pemkab Probolinggo. Para pelaku tuna susila terdiri sebelas wanita itu digaruk dari Lokalisasi Embong Miring Kabupaten Probolinggo, Kamis (13/6).

PROBOLINGGO – Se-orang warga lanjut usia (lansia), Sanami (67), waga Kelurahan Kraksaan Wetan Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di daerah al-iran sungai (DAS) Kertosono, Rabu (12/6) kemarin.

Tubuh warga Dusun Ka-rang Juwet Desa Sidopekso itu ditemukan, terseret air sungai sekitar satu setengah kilometer hingga ke Desa Sidopekso, Kecamatan Krak-saan.

Beberapa keluarganya yang berada di kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sebut saja, Nasir ( 47) anak laki-laki dari korban, menga-takan bahwa korban memang sering sakit-sakitan dan ser-ing mengeluh pusing.

“Memang setiap subuh dia rutin ke sungai itu. Sela-ma 30 tahun tidak mau ting-gal bersama anak-anaknya, lebih memilih tinggal sendi-rian di rumahnya di dekat sungai itu,”ujarnya.

Ia menambahkan, kor-ban baru di temukan warga terseret air sungai hingga 1,5 km. Saat ditemukan kondis-inya sudah tak bernyawa lagi, tubuhnya banyak kemasukan air.

“Korban pertama kali dite-mukan anak kecil. Awalnya hanya melihat rambut korban di tengah sungai Sidopekso. Lantas anak itu member tahu ayahnya. Dan korban lang-sung ditemukan,”terang Na-sir.

Sementara itu, Basuni, Ketua RW 2, Dusun Karang Juwet, Desa Sidopekso Ke-camatan Kraksaan, mengung-

kapkan kejadian itu berlang-sung pada pukul 05.30 WIB. Korban hendak berwudluk yang berjarak 10 meter dari rumahnya.

“Rumahnya tidak be-gitu jauh dari rumah saya, sekitar hanya 20 meter saja. Pada waktu itu ada salah satu warga Sidopekso yang memberi tahu saya. Awalnya tidak menyangka kalau itu warganya. Setelah melihat ke TKP, kalau yang tenggelam itu warganya

bernama Sanami,”ucapnya.Menurut, Kanit Reskrim

Polsek Kraksaan, Iptu. Suhar-sono, menyampaikan bahwa pihaknya menyarankan kepa-da pihak keluarga, untuk di-lakukan otopsi pada korban. Namun pihak keluarga tidak menyetujuinya.

“Pihak keluarga korban sudah merelakan atas ke-jadian ini, tanpa ada rasa kecurigaan dalam motif kejadian ini,”pungkasnya.(hud).

Hanyut Disungai

Lansia Hanyut Meninggal Dunia

JEMBER - Direktur Jender-al Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Kacung Marijan meny-ampaikan bahwa bangsa yang lalai menjaga dan mengem-bangkan kebudayaan dapat merugikan negara dengan tersedotnya devisa ke luar negeri.

Hal tersebut disampai-kannya dalam sarasehan ber-tema “Perlindungan Benda Budaya Sebagai Upaya Mele-starikan Nilai-Nilai Pancasila yang diselenggarakan oleh Universitas Jember (Unej) bersama Paguyuban Pelestari Tosan Aji Nusa Barong di Ge-dung Soetardjo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

Pernyataan Dirjen Ke-budayaan Kemendikbud itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh badan Per-satuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, yang kemudian menghasilkan Cultural De-velopment Index.

“Dari data itu, penduduk negara-negara berkembang membelanjakan uangnya hanya 9 persen untuk bu-dayanya sendiri, tapi jus-tru mengkomsumsi 70 persen produk budaya negara maju. Bayangkan berapa besar de-visa yang lari ke luar negeri,” tuturnya.

Ia mencontohkan kondisi museum yang belum optimal sehingga masyarakat eng-

gan berkunjung, namun jus-tru ada warga Indonesia yang senang mengunjungi muse-um di luar negeri.

“Saya pernah mengun-jungi Museum Nasional di Jakarta pada pukul 08.00 WIB, ternyata masih sepi dan pegawainya belum siap,” ka-tanya.

Belum lagi konsumsi masyarakat Indonesia akan produk budaya lain seperti musik, film dan lainnya yang datang dari negara lain.

Untuk itu, lanjut dia, Ditjen Kebudayaan menda-patkan tugas untuk mem-benahi manajemen pen-gelolaan kebudayaan da mengintegrasikan kebu-dayaan dalam pendidikan dengan salah satunya me-masukkan kebudayaan dalam Kurikulum 2013 yang akan diterapkan tahun ini.

“Contohnya tentang keris dan filosofinya. Jangan sampai anak cucu kita nanti malah belajar keris ke luar negeri. Kebudayaan itu tidak hanya mengenai produk saja tetapi juga mencakup nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” paparnya.

Pernyataan Dirjen Kebu-dayaan tersebut mendapat-kan dukungan dari pemerhati keris, KRA Panji Prasena Cok-ro Adiningrat yang menga-takan selama ini masyarakat mengidentikkan keris dengan hal-hal yang berbau klenik, namun nilai-nilai filosofis

yang terkandung dalam keris malah tidak diketahui.

“Bahkan tidak jarang ter-jadi salah paham akan keris yang sudah ditetapkan seba-gai warisan budaya oleh UN-ESCO,” tuturnya.

Seperti orang yang mem-bakar kemenyan pada sebuah keris, lanjut dia, masyarakat menduga pemilik keris mem-beri makan yang menjaga keris. Padahal asap kemenyan itu berfungsi melapisi keris agar tidak mudah berkarat.

“Dari penelitian yang dilakukan, asap kemenyan mampu membentuk lapisan lilin pada keris, sehingga keris yang sudah berusia ra-tusan tahun peninggalan nenek moyang kita tetap awet. Ini sekaligus membuk-tikan bahwa nenek moyang kita sudah memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi,” ujarnya.

Seusai sarasehan, Dirjen Kebudayaan membuka pa-meran Tosan Aji yang akan berlangsung hingga Sabtu (15/6) dengan para peserta pameran adalah paguyuban pecinta dan kolektor keris dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Mereka antara lain ada-lah Tundung Aji Madiun, Ajisaka Malang, Aura Pusaka dan Panji Patrem Trenggalek, Panji Blitar, Aji Wengker Po-norogo, Paksi Solo dan tuan rumah Pataji Nuso Barong Jember.(ant/rah)

KEBuDayaan

Dirjen Kebudayaan: Lalai Menjaga Budaya Rugikan Negara

JEMBER - PT HM Sam-poerna Tbk menyerap seki-tar 4.500 tenaga kerja mela-lui peresmian pabrik sigaret kretek tangan di Desa Gara-han, Kecamatan Silo, Kabu-paten Jember, Jawa Timur, Kamis.

“Pabrik baru sigaret kretek tangan (SKT) ke-7 yang di-miliki Sampoerna di Jember diperkirakan mampu men-ciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.500 orang,” kata Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle.

Menurut dia, pabrik baru tersebut melambang-kan tradisi SKT Sampoerna yang telah mampu berta-han satu abad berkat visi keluarga Sampoerna, inv-estasi pada karyawan dan fasilitas produksi, teruta-ma di Jatim.

“Sampoerna sangat berkomitmen terhadap usaha sigaret kretek tangan yang mempekerjakan puluhan ribu tenaga kerja,” tuturnya.

Pabrik baru yang terletak di kilometer 24 jalur Jember-Banyuwangi dibangun di la-

han seluas lebih dari 23.000 meter persegi yang akan memproduksi Dji Sam Soe de-ngan produksi sekitar 3,2 mil-iar batang rokok setahun.

Pabrik rokok tersebut juga memakai alat lint-ing Gilingan Tanpa Pesut (GTP) yang m e r u p a k a n alat baru yang kini dipakai oleh Sampo-erna dalam memproduksi SKT karena lebih efektif, bisa meng-hasilkan 410 batang rokok per jam.

Head of Stakeholders and Regional R e l a t i o n s S a m p o e r n a , Henny Susanto mengatakan pabrik baru tersebut akan mendorong efek berantai yang menumbuhkan usaha dan jasa lain, serta mendorong

pembangunan ekonomi di Ka-bupaten Jember.

“Masyarakat sekitar juga akan memetik manfaat dari program tanggung jawab so-sial Sampoerna, antara lain

di bidang p e n d i d i k a n , pengentasan k e m i s k i n a n dan penanga-nan bencana, serta bantuan layanan kes-ehatan bagi masyarakat,” paparnya.

S e b a g i a n program-pro-gram “Cor-porate Social Responsibil-ity” (CSR) Sampoerna di Jember antara lain pembe-rian bea siswa kepada 180

siswa sekolah menengah atas (SMA), program pengemban-gan profesionalitas untuk 380 guru, dan pemeriksaan medis bagi lebih dari 500

petani tembakau dan keluar-ganya.

Bupati Jember MZA Djalal mengaku senang de-ngan peresmian pabrik rokok tersebut karena se-lama ini Jember menjadi pemasok tembakau untuk pabrik-pabrik rokok dan cerutu di dalam dan luar negeri. “Sebagai kota tem-bakau, sudah selayaknya industri semacam ini didiri-kan di Jember,”katanya.

Ia berharap Sampoerna juga tidak melupakan tang-gung jawab sosialnya untuk masyarakat setempat. “Pem-kab Jember berharap pro-gram CSR Sampoerna ikut berperan terutama dalam bidang kesehatan dan pen-didikan Jember, khususnya keluarga petani tembakau,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun, nilai investasi pabrik yang be-rada di Desa Garahan menca-pai Rp386 miliar dan rencana kapasitas produksi per tahun sebanyak 3,2 miliar batang atau senilai Rp2,9 triliun. (ant/rah)

saMPOERna

Kretek Tangan Serap 4.500 Tenaga Kerja

Pabrik baru sigaret kretek tangan (sKt) ke-7 yang dimiliki sampoerna di Jember diperkirakan mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.500 orang,

150 TAHUN VAN LITH. Sejumlah anak dengan pakaian seperti warok mengikuti karnaval dalam peringatan 150 tahun kelahiran tokoh rohaniawan Khatolik, Van Lith di Jalan Kartini, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Perayaan yang dibalut dengan seni budaya tersebut merefleksikan kiprah Van Lith dalam hal pengembangan pendidikan, politik, dan kebudayaan di Indonesia.

Page 9: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II 9BUDAYA

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisa-ris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Meski kita sudah tidak ada hubungan apapun, kuharap desiran samudera kasih

tetap berhembus di dedaunan po-hon-pohon yang kita tanam. Secer-cah kisah yang tertulis dalam lem-baran hidup kita, telah usai bersama nyanyian baru. Setelah kepergianku dulu, kini sketsa itu kembali meronta memanggilmu. Hingga kuputuskan untuk menghubungimu, aku sudah tidak bisa membohongi sebenarnya yang terjadi pada diri ini.

Aku adalah orang yang mung-kin tidak bisa menjadi yang terbaik dalam hidup kamu. Secercah kenan-gan kini menghantuiku, mencercah, menukik dalam-dalam, dan menusuk sanubari. Memaksa tangan ini segera memencet nomor hand phone-mu. Akhirnya, kudengar suara lirih yang tidak asing lagi, yakni kamu dengan sedikit memanja.

“Bisakah aku menemuimu?” tan-yaku

“Untuk apa?” Dari suaramu, aku tahu kamu tak

mau lagi bertemu denganku. Seharusn-ya aku sadar, hal itu pantas kamu laku-kan. Karena dulu aku meninggalkanmu tanpa alasan yang jelas, hanya karena keegoisan kita, harus berhenti dengan perpisahan yang menyakitkanmu. Ah ….biarlah!. kamupun mau juga untuk bertemu denganku. Ya…aku menung-gumu hingga malampun basah ber-sama seuntai harapan maaf.

Hujan itu menjadi saksi tangis kejujuranmu. Ketika aku mulai ber-cerita tentang rona wajahmu, kau tersipu malu sambil mengambil tisu mengusap air matamu. Meski aku tahu ini semua salahku, membiar-kanmu memilih yang lain. Tak ada niat untuk mengusik hidupmu, hanya saja akhir-akhir ini mimpi itu selalu hadir manakutkan.

“Maaf, ku telah melukis luka di hatimu”

Kumulai percakapan basah di malam itu. Karena aku tahu kamu sebenarnya sakit dan luka itu sangat perih ketika aku meninggalkanmu tanpa alasan. Mimpi yang pernah kita sulam, sudah lusuh terlantak, pelangi yang kita lukis bersama, kini buram

tak berwarna. Meskipun pertemuan malam itu sangat tidak kamu ingin-kan, namun sangat berharga dalam hidupku. Setidaknya aku bisa mem-inta maaf atas semuanya. Aku yakin kata maaf tidak cukup untuk meny-embuhkan luka hatimu.

“Kesempatan seperti ini yang aku tunggu”

Aku tersentak dengan jawaban singkatmu. Nada bicaramu, menggu-bris rindu yang telah aku kubur. Se-dang tatapan rona matamu menegar-kan kenyataan bahwa di antara kita sudah tak mampu lagi saling megasi-hi. Aku berusaha tidak membuat kamu menangis karena ketika kamu menagis aku tak mampu melihat se-mua itu. Sebenarnya dulu, ketika aku mendapat kabar kau telah dengan yang lain, aku bahagia mendengar kabar itu.

Namun, ketika kau selalu hadir dalam mimpiku, aku tak yakin kamu bahagia dengannya. Hanya saja aku ingin mendengar cerita tentangmu, cerita tentang indahnya senyum dan nyanyian rindumu. Meski kadang di

antara kita selalu ego dengan prin-sip masing-masing. Percakapan kita seakan menjadi selaksa rindu yang mengiringi sampai pada akhirnya kita lelap dalam mimpi. Kini, kamu harus mempertahankan kebahagiaan bersamanya. Ceritamu menjadi saksi atas segala derita dalam hidupmu.

“Kamu tidak berubah seperti yang dulu. Bisa membuat aku menangis dan tersenyum”, katamu.

Lagi-lagi kau membuatku kehilan-gan kata-kata menjawab semua penu-turan kisahmu. Hening, hanya terden-gar jatuhnya rintik hujan mengiringi nyanyian malam. Kini, aku tidak bisa berbuat banyak tentang kisah ini. Kisah yang tak mungkin tersulam kembali.

***Selepas pertemuan malam basah-

mu, aku hanya bisa berharap semoga bisa mendengar lagi cerita tentang-mu. Menarilah, tentang nyanyian bisu, antara harap dan kenyataan. Selaksa hening pertemuan itu akan aku kenang bersama dosaku padamu. Katamu waktu itu, “Aku sekarang tidak sedang bermimpi kan?”

Biarlah kalaupun kamu mengang-gap pertemuan itu adalah mimpi, na-mun yang pasti kau telah memberiku asa yang selama ini kunantikan. Aku rela jika saat ini kau mau membalas luka yang telah aku lakukan pada-mu, biar beban rasa salah ini sedikit berkurang dalam hidupku. Hingga akhirnya kudapat kabar tentangmu.

“Berceritalah, bila kau mau, tentang gerimis yang menjadi saksi malam basahmu. Jaga dirimu baik-baik, prinsipmu adalah mar-tabatmu. Jangan lupa kewajiban-mu pada Tuhaanmu. Biarkan aku mendengar ceritamu”

Ya begitulah segenggam harap maaf di malam basahmu, Hingga akhirnya aku pun tidak memintamu melukiskan cerita, namun aku tetap berharap menunggu cerita itu pada waktunya. Setidaknya aku bisa tahu, kalau kamu sedang bahagia. Karena kabar bahagiamu adalah penawar rasa bersalahku padamu. Abadi sam-pai kapanpun!

Sumenep, 2013

Engkau dan Malam yang Kuyup

Rubaiat Cinta

aku mengerti ketika senyap menjadi gurulalu mencoba merindu, merasa kehilangan saat engkau membisu, waktu itu!aku merasa terlupakan, gelisahmencarimu di titik senjatetapi engkau selalu hadirdi ruang yang tak terduga kini aku semakin memahamiwalau tak sepenuh telagakarena aku selalu pencemburu, di sisimu.kemarilah kekasihkuaku hanya ingin bercerita soal unguia selaksa pelangi dan engkau gugup seketikadan cinta ini, menjadi kata benda abstrakitulah sebabnya tak dapat aku katakan dengan bahasasaat berulang kali engkau menanyakan jawabannyaaku masih di sini, sampai larut dan engkau setia menantiselalu mengertimu meski kadang engkau tak biasatetapi diri ini tak ingin ada suara lain di dekatmukarena aku juga ingin setia, pada suara

Pada Mulanya

Tak ingin kuacuhkan matahari, kala itu :Engkau pada mulanya biasa-biasa sajaSeperti angin engkau berlalu, di sisiku.Tetapi malam itu, aku menjadi lelaki terhormatKetika engkau bercurah rindu, kepadaku.Seperti serdadu, kita kesepianDan cinta ini, serupa katamu, tak harus diberinamaAku ingin mengalah, tetapi cinta bagiku bukan candaEngkau mengerti itu aku pun memahami.Naila, aku memperkenalkan nama bagimuIa adalah distrik di Bayern, JermanKota yang berada di Bukit Frankenwald sekitar 18 km dari Hof. Tetapi Naila di kamus ini, rindu yang menancapLuka padamu, darahnya menyapaku

Jangan Salah Paham

Aku sudah bilang yaTetapi bagaimana bisa bermakna tidak?Tersenyumlah agar sempurna cara membacamuAku di sini selalu menemani meski seringkali ditinggalSetia ini melampaui kewajaran, kepadamu :Engkaulah sunyi itu yang menjelma menjadi heningSaat kuncup merebak menyublimkan suara Kemarilah, mendekatlah, mendekaplahMungkin saja engkau lelahLalu yang serba tidak mungkin itu terpanah padakuJujurlah, sejak malam itu engkau berubahAku tahu engkau kesepian, merasa terasingSaat aku hadir di dadamu ; semua jadi senyumTetapi tiba-tiba engkau mau pergiDan mengguratkan tinta hitam, di dadamuPadahal engkau lupa ada yang salah dimengertiBahwa sesungguhnya engkau adalah diriku, nyaris!

Semesta Rindu

Disebabkan oleh rinduAku berjalan menyusuri sunyi, di matamuAda parit-parit kecil, merambat, di wajahmuAku di sini menantimuSaat sendiri ku teriakmuTetapi engkau sering tak peduliDan aku tetap bersuara, atas nama rinduKini aku tahu bahwa engkau juga pencemburu.

Sumenep, Juni 2013

Dulu belajar di SMPN 1 dan SMAN 1 Sumenep. Kini Beker-ja di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, belajar di Jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi di UT Unair Surabaya dan penggemar sastra.

Puisi: Ani Purnama

Judul buku ini cukup halus meng-hentak kondisi riil bangsa Indone-sia. Hadirnya buku ini merupakan

rekam jejak korupsi yang menjangkiti negeri ini. Jika Orde Baru divonis se-bagai pemerintahan korup, orde SBY dan kabinet-kabinetnya ternyata tidak bisa membersihkan diri dari praktik amoral ini.

Buku ini mengungkap sejumlah partai politik yang dijadikan sebagai sarang koruptor. Transaksi-transak-si busuk, suap, dan penyalahgunaan kekuasaan kerap dilakukan kader-kader partai politik yang dulu getol memperjuangkan negeri ini bebas korupsi (hal. 15). Generasi muda sangat menentukan masa depan bangsa. Generasi muda yang berkip-rah di dunia politik dan memiliki kendaraan partai politik memiliki banyak peluang berkiprah memban-gun bangsa ini.

Seorang profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris mengatakan bah-wa partai politik bukan lagi sebagai pilar demokrasi, tetapi pilar korupsi. Alasannya, sejumlah penyelenggara negara yang berasal dari partai politik terjerat kasus korupsi. Bukan hanya anggota DPR, melainkan juga para menteri, gubernur, bupati/wali kota, menyelewengkan kewenangan untuk merampok uang negara (hal. 23).

Buku ini menggunakan istilah ‘Broker Politik’ terhadap oknum yang sengaja bermain-main dengan amanah rakyat. Broker ini menjadi perantara yang menengahi penguasa atau pengusaha dengan konsumen. Tanpa perantara broker, kepentingan politik tidak akan terealisasi dengan baik. Bahkan, di ranah grassroots pun, peran broker sangat dibutuhkan, ter-utama oleh para calon legislatif untuk mengegolkan kepentingannya.

Adanya campur tangan pihak ketiga semakin memperkuat akar ko-rupsi di negeri ini. Korupsi berjamaah sudah menjadi rahasia umum. Ironis-nya, bangsa ini lebih sulit bagaimana membuktikan bahwa salah satu kader bangsa ini telah melakukan tindakan terkutuk ini. Tanpa berburuk sangka, seseorang yang telah duduk di kursi pesakitan dan terindikasi kuat terli-bat kasus korupsi ternyata masih lo-los dari jerat hukum.

Tidak heran, jika buku ini memun-culkan pernyataan bahwa partai poli-tik dijadikan sebagai ajang mengais rezeki. Persepsi para politikus ten-tang politik adalah sebagai pertarun-gan menuju kekuasaan yang tidak berhubungan dengan kesejahteraan sosial. Dampaknya, masyarakat se-lalu mengadakan aksi unjuk rasa dan menuntut peran aktif wakil rakyat yang duduk di kursi dewan.

Amanah rakyat yang diberikan ke-pada wakilnya di gedung DPR terny-ata dibalas dengan air tuba. Ini yang terungkap ke ranah publik. Bahkan bisa jadi, praktik korupsi yang terjadi di negeri ini melebihi kondisi yang terpampang di hadapan kita.

Jika partai politik diasumsikan sebagai media perjuangan, seperti halnya Indische Partij yang didirikan pertama kali di negeri ini pada 1911 sebagai alat mencapai kemerdekaan, tentu saja partai politik yang kini menjamur harus didukung (hal. 165). Kondisi saat ini berbalik 180 derajat dari pada kondisi pra kemerdekaan.

Partai politik perlu merumuskan kembali visi dan misi yang diemban-nya. Setelah itu, partai politik belajar menata dan melangkah sesuai visi dan misi tersebut. Ada semacam kebutu-han merefresh Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling setiap par-tai politik. sebab, kader partai politik

saat ini sudah kehilangan hati nurani.Andai para politikus memiliki hati

nurani dan penuh dedikasi, tentulah praktik korupsi dapat dihindari. Para politikus yang benar-benar konsist-en memperjuangkan cita-cita luhur bangsa ini tentulah idealisme yang dipikul berbanding lurus dengan track record politiknya yang bersih, jujur, dan amanah (hal. 168).

Kiranya, para politikus negeri ini perlu merenungkan kembali per-kataan mantan Presiden Amerika serikat, Jhone F. Kennedy, “Jangan kau tanyakan apa yang diberikan ne-gara kepadamu, tapi tanyakanlah apa yang kamu berikan kepada negara.” Walaupun di beberapa sisi kita mem-benci negeri adikuasa ini, tetapi tidak ada salahnya kita belajar bijaksana dari siapa pun.

Buku Apa pun Partainya, Korupsi Hobinya ini bukan segala-segalanya. Artinya, buku ini bukan merupakan kitab suci yang memiliki kebenaran mutlak. Tetapi, buku ini sebentuk gambaran nyata yang terjadi pada bangsa ini.

Judul buku ini seakan menyapu bersih bahwa semua partai politik terlibat kasus korupsi. Padahal, ada sejumlah partai politik atau kader partai yang betul-betul melangkah demi kepentingan publik. Orang ‘suci’ seperti inilah yang perlu kita rangkul untuk menjadi duta rakyat di gedung DPR. Diharapkan, frase apa pun partainya, korupsi hobinya, hanya tinggal frase yang berbalik dari kondisi riil bangsa ini. Dihara-pkan, semua partai politik di negeri ini tidak lagi terkesan menegakkan pilar korupsi. Semoga !

*Suhairi Rachmad, Alumnus Universitas

Jember (Unej) dan mantan Ketua Umum Forum Lingkar pena (FLP) Cabang Jember.

Menegakkan Pilar KorupsiOleh: Suhairi Rachmad

Cerpen: Khoiril Anwar

Judul Buku Apa pun Partainya, Korupsi

HobinyaPenulis

A. Yusrianto ElgaPenerbit

IRCiSoD YogyakartaCetakan

Pertama, Maret 2013Tebal

176 halamanISBN

978-602-7933-01-9

DATA BUKU

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tu-lisan 5000 karaketer (opini dan cerpen) dan 3500 karak-ter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: [email protected], [email protected]

Page 10: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II10

Tiga Bacagub Jatim Jalani Tes Psikologi

Kejati Hentikan Kasus Korupsi

Bakesbanglinmas Anggap KPU - Panwas Tebang Pilih

Dewan Mempertanyakan Penghargaan Kota Surabaya

JELANG PILGUB

HUKUM

BALIHO PARPOL MENJAMURPRESTASI KOTA

LINTAS JATIM

APINDO Menolak Penetapan UMSK

Anggota Dewan Pengupa-han Provinsi Jawa Timur, Atmari, mengatakan dalam ketetuan secara normatif UMP-UMK dengan UMSP-UMSK merupakan satu kesat-uan, Upah minimum sendiri dibagi berdasarkan wilayah (UMK/UMP) dan sektoral (UMSP/UMSK), namun me-kanisme penetapan UMSP dan UMSK menurut Pera-turan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 1/1999 pasal 10 dan Penetapan sesuai UU 13 2003 pasal 89 ayat 3, me-miliki hasil dari perundingan tersendiri.

Wakil Ketua APINDO, An-ton Subagyanto juga mema-parkan Hasil kesepakatan tersebut, "sudah disampaikan kepada Bupati/Walikota un-tuk segera diusulkan kepada Gubernur melalui Dewan Pengupahan Provinsi untuk selajutnya direkomendasikan kerpada Gubernur sehingga

ditetapkan sebagai UMSK," pa-parnya pada LICOM saat dite-mui di Hotel Bumi Surabaya. Kamis (13/6),kemarin.

Menurutnya ketentuan pi-dana UMP-UMSP atau UMK-UMSK sesuai dengan pasal 185 UU 13/2003, "Pengusaha dilar-ang membayar upah yang leb-ih rendah dari upah minimum, sebagai mana dimaksud dalam pasal 89 tentang UMP-UMSP/UMK-UMSK,Sanksipun juga dikenakan 1-4 tahun penjara dan denda minimum 100 juta rupiah jika para pengusaha ini melakukan sikap yang curang atau nakal," lanjut Atmari se-cara tegas dalam rapat terse-but.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 200-an dari seluruh pengusaha di Jawa Timur yang masuk APINDO juga berpen-dapat sesuai dengan peratu-ran Menteri Tenaga Kerja ten-tang upah minimum, bahwa Dewan Pengupahan hanya

mempunyai kewenangan dalam menentukan sektor dan sub sektor. Untuk itu Dewan Pengupahan ataupun APINDO tidak memiliki kewenangan dalam melakukan perundin-gan besaran UMSK, karena yang memiliki kewenangan tersebut adalah Asosiasi mas-ing-masing sektor dengan Serikat Pekerja.

Mengingat dengan keten-tuan peraturan perundang-undangan tersebut, pemba-hasan UMSK tahun 2013 dalam sidang Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur, Anggota Dewan Pengupahan unsur AP-INDO tidak menyepakati dan tidak merekomendasikan di-lakukannya penetapan UMSK tahun 2013 di Jawa Timur oleh Gubernur.

Disamping itu UMK (MK sama dengan 1th/Menikah) saat ini sebesar 1.806.000 ru-piah Sesuai dengan pasal 37 ayat 5 Perda setempat yang dimana berbunyi "Pengusaha wajib menaikan upah pekerja/buruh yang sudah diatas UMK, sekurang-kurangnya sesuai besaran nominal (468.000 ru-piah) kenaikan UMK kecuali diatur lebih baik dalam pera-turan perusahaan atau perjan-jian kerja bersama," tukasnya. (mag/kas)

SURABAYA - Upah Minimum Sektoral Kab/kota (UMSK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) gelar acara Temu Konsultasi Anggota APINDO Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya. Dalam pembahasan-nya itu para anggota ini berbicara bagaimana me-nyikapi penerapan UMSK tahun 2013 di Jawa Timur. Kamis (13/06/2013).

i made ardhiangga/koran maduraMEMBAHAS UMSK: Rapat dan Temu Konsultasi Anggota APINDO Jawa Timur membahas UMSK yang dilaksanakan di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (13/6) kemarin.

SURABAYA- Setelah men-jalani medical cek up, Rabu (12/6),kemarin , tiga pasan-gan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019, Bambang-Said (PDIP), Khofifah-Herman (PKB dan Partai Non Parle-men) dan Eggi Sihat (inde-penden) kembali menjalani tes psikologi yang merupakan persyaratan pencalonan yang di wajibkan KPU untuk diikuti Bacagub sebelum ditetapkan sebagai Cagub.

Pasangan Bambang-Said, terlihat lebih dulu berada di gedung RS Graha Amertha dr Sutomo Surabaya, disusul dengan pasangan Khofifah-Herman dan Eggi-Sihat.

Menurut Direktur RS Graha Amertha, Dr Dodo Anondo, ada dua rangka-ian tes yang akan dilalui tiga pasangan Bacagub yakni tes tulis dan wawancara.”yang pertama kita memberikan tes tulis, ada 360 pertanyaan yang harus dijawab oleh bakal

calon Gubernur dan Wakil Gu-bernur, dilanjutkan dengan wawancara,”Jelas Dr Dodo se-belum prosesi Psikotes terse-but dilaksanakan.

Dari pantuan Koran Ma-dura, prosesi jalannya Psikotes tersebut menelan waktu yang sedikit lebih lama dari medi-cal cek up. Psikotes itu dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir hingga pukul 15.00 WIB. Mas-ing-masing pasangan Bacagub tersebut terlihat cukup kon-sentrasi ketika menjawab 360 soal yang diajukan.

Usai menyelesaikan rang-kaian tes tulis, Pasangan Ba-cagub dan Bacawagub mel-anjutkan akhir rangkain tes yakni tes wawancara. Dalam tes tersebut ada dua psikiater yang melakukan komunikasi dengan para Calon.

Menurut Dr Nalini Muhdi Agung SpKJ (K), salah se-orang Psikiater yang mel-akukan wawancara dengan para calon, menjelaskan per-tanyaan demi pertanyaan

yang dilayangkan ke masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu hanyalah merupakan tes kopetensi dari kepribadian masing masing calon.”Hanya bersifat kope-tensi, bagaimana kepribadi-annya, bagaimana Ia menga-tasi masalah, bagaimana dia melihat dirinya sendiri secara utuh kelebihan dan kekuran-gannya, Bagaimana kemam-puan analisisnya,” jelas Na-lini yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesia-lis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Surabaya, Usai mel-akukan tes wawancara kepada masing-masing calon.

Diakui Nalini, dari per-tanyaan-pertanyaan yang di-ajukan, maka pihaknya akan menyimpulkan hasil jawaban dari para calon.” Hasilnya kita akan kompilasi dengan tes MMCI dan tes psikologis yang berstruktur,”jelas dia.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim telah melakukan Mou dengan

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim untuk melakukan serang-kaian tes kesehatan yang meli-puti pemeriksaan darah, ECG, treadmill, foto torax,USG, Abdomen,Audiometri, Spiro-metri yang dilakukan oleh beberapa dokter spesialis, di-antaranya dr spesialis mata, THT,Penyakit dalam, Neu-rologi, Radiologi, Jantung dan Cognitif.

Sebelumnya, KPU Jatim sendiri telah menjadwal-kan pelaksanaan tes keseha-tan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang. untuk gelombang pertama akan di-laksanakan pada 12-13 Juni 2013, sedangkan gelombang kedua pada 17-18 Juni 2013. Pada Gelombang pertama diikuti tiga pasangan, Yakni Bambang-Said, Khofifah-Herman dan Eggi-Sihat. Se-dangkan untuk pasangan Soekarwo-Syaifulah Yusuf akan menjalani tes kesehatan dan psikologi pada 17-18 Juni mendatang. (kas)

SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kembali menghentikan peny-idikan kasus dugaan korupsi. Kali ini yang dihentikan ada-lah kasus dugaan korupsi proyek pengadaan peralatan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bojonegoro 2012 lalu.

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus (Pid-sus) Kejati Jatim, Rohmadi, kemarin menuturkan, kasus korupsi PAUD dihentikan beberapa waktu lalu. Kasus dihentikan karena hasil ket-erangan saksi dan tersangka

tidak mengindikasikan adanya pidana korupsi. “Alat bukti juga menunjukkan demikian,” ucapnya.

Rohmadi menjelaskan, saat penyelidikan, penyelidik mu-lanya menemukan pemotongan 30 persen dari total dana proyek yang dilakukan oknum Dinas Pendidikan (Dispendik) Bojo-negoro, September tahun lalu. Pemotongan diduga dinikmati oknum tersebut.

Ternyata, lanjut Rohmadi, setelah disidik diketahui bah-wa dana potongan 30 persen tersebut dipergunakan untuk sosialisasi dan pengadaan

tambahan peralatan pendidi-kan PAUD. “Tidak dipergu-nakan pribadi,” tandasnya. Sayang, Kasidik asal Surabaya itu tak menyebutkan alat bukti apa yang dijadikan dasar penghentian kasus.

Dihentikannya penyidikan kasus dugaan korupsi PAUD Bojonegoro tersebut me-nambah panjang daftar kasus korupsi yang dihentikan Ke-jati Jatim. Tahun sebelumnya, lima kasus korupsi bernilai miliaran rupiah dan melibat-kan orang-orang terpandang juga dihentikan hampir dalam waktu bersamaan. (kas)

SURABAYA – Meskipun sebelumnya sudah ada kes-epakatan, antara Badan Kesat-uan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglin-mas), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepoisian dan perwakilan Partai Politik (Parpol) pe-serta Pemilu 2014, terkait de-ngan pemasangan alat peraga Pemilu. Namun, sejumlah Par-pol tetap mengabaikan komit-men tersebut. Bahkan, sejum-lah Parpol memasang atribut maupun alat peraga pemilu di sejumlah ruas-ruas jalan pro-tokol di Surabaya.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglin-mas) Kota Surabaya, Sumar-no. Dirinya mengatakan, jika masih banyak Parpol Peserta Pemilu 2014 yang melakukan pelanggaran kesepakatan, khususnya alat peraga Pemi-

lu Legislatif (Pileg) 2014. “Harapan kami pemasangan atribut sesuai kesepakatan, tapi tetap saja masih ada yang melanggar,” ungka dia. Kamis (13/6).

Dirinya menegskan, sesuai kesepakatan yang dibangun antara Bakes-banglinmas, KPU Surabaya, Bawaslu, Kepoisian dan per-wakilan Parpol, bahwa pema-sangan alat peraga kampanye tidak bleh dilakukan di ruas-ruas jalan protokol.“Itu ke-tentuannya,” tegas dia.

Dirinya memparkan, be-berapa jalan protokol yang dinyatakan terlarang untuk pemasangan alat peraga kam-panye antara lain, Jl. Raya Darmo, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Basuki Rahmat, Jl. Guber-nur Suryo, Jl. Yos Sudarso dan Pemuda. Namun, ironisnya di sejumlah ruas-ruas jalan tersebut justru terpasang alat peraga kampanye Parpol pe-serta pemilu 2014, berupa bal-

iho dengan foto peserta Pileg 2014 di lokasi tersebut.

Menyikapi kondisi terse-but, dirinya mengaku jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk menertibkan alat peraga kampanye yang ada di ruas-ruas jalan pro-tokol Surabaya, karena pelag-garan tersebut berada dalam kewenangan lembaga penye-lenggara Pemilu.“Kami di-batasi regulasi, ini menyang-kut penyelenggaraan pemilu. Jadi, ranahnya sudah ranah KPU dan Panwas,” jelas dia.

Namun, dirinya menya-takan, jika pihaknya sudah beberapa kali mengingat-kan pada KPU dan Bawaslu untuk melakukan tindakan tegas. Sayangnya, hanya se-bagaian yang ditertibkan, dan terkesan tebang pilih. “Tidak kurang-kurang saya beri masukan. Pernah dilaku-kan penertiban, tapi tidak menyeluruh,” pungkas dia. (wan/kas)

SURABAYA – Pretasi dan penghargaan yang diraih Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak pada Oktober 2012 yang lalu dipertanyakan kalangan legislator DPRD Surabaya. Hal ini berdasar, ketika melihat lemahnya pengawasan Pem-kot Surabaya untuk menganti-sipasi dan memberantas kasus trafficking yang sedang marak di Surabaya saat ini. Salah satu indikasinya banyak anak usia sekolah justru terjun di dunia prostitusi.

Hal ini diungkapkan Ket-ua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya mengata-kan, jika penghargaan yang diterima Kota Pahlawan se-bagai Kota Layak Anak patut dipertanyakan, mengingat belakangan ini sering terjadi tidak asusila yang melibatkan anak-anak sekolah.

“Kalau saya melihat Sura-baya belum memenuhi indi-kator kota layak anak. Peng-hargaan Surabaya sebagai kota layak anak Oktober 2012 lalu patut dipertanyakan lagi. Sebab, belakangan ini banyak anak usia sekolah justru mas-uk lembah asusila,” ungkap dia. Kamis (13/6),kemarin.

Dirinya memaparkan, seperti kasus yang terjadi baru-baru ini, dimana sejum-lah anak yang masih duduk dibangku SMP terlibat dan ter-jerat tidakan asusila. Kondisi tersebut menujukkan bahwa Pemkot Surabaya kurang kon-sisten dalam mengawasi ling-kungan sosial anak-anak re-maja, khsusnya mal-mal yang ada di Surabaya.

“Justru belakangan dite-mukan adanya sejumlah kasus trafficking yang awalnya be-

rasal dari lingkungan pusat-pusat perbelanjaan tersebut. Para siswi sekelas SMP-SMA selepas sekolah kluyuran ke mal-mal, lalu muncul komu-nikasi yang menjurus ke arah prostitusi,” papar dia.

Menyikapi kondisi terse-but, pihaknya menyatakan jika Pemkot Surabaya masih belum bisa memberikan pengawasan terhdap permasalahan tracfik-ing bagi anak-anak sekolah di kota ini. Karena pada sejum-lah tempat - tempat hiburan tersebut, anak-anak remaja diduga masih dapat dengan bebas kluyuran. “Fungsi pen-gawasan tersebut merupakan salah satu indikator penting tercapainya penghargaan Kota Layak Anak,” ujar dia.

Politisi dari Partai Demokra-si Indonesia Perjuanga (PDIP) ini mendesak Pemkot Surabaya

supaya menempatkan sejum-lah Satpol PP untuk menga-wasi pusat-pusat perbelanjaan yang seringkali menjadi tempat bergaul anak-anak usia pelajar maunpun remaja . Terutama anak-anak yang masih berser-agam sekolah.“Harus lebih dit-ingkatkan lagi dengan menem-patkan Satpol PP di mal-mal, taman kota, maupun daerah pinggiran kota yang dinilai raw-an,” tegas dia.

Dirinya juga menambah-kan, jika sejak tahun lalu DPRD Surabaya telah mendesak Pem-kot untuk merealisasikan pen-gawasan tersebut, namun entah kenapa hingga saat ini Pem-kot Surabaya seakan menutup mata. Kekurangan pengawasan tersebut justru mencederai penghargaan yang diberikan kepada Surabaya sebagai Kota Layak Anak. (wan/kas)

JALANI TES: Tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019, Bambang-Said (PDIP), Khofifah-Herman (PKB dan Partai Non Parlemen) dan Eggi Sihat (independen) kembali menjalani tes psikologi, Kamis (13/6) kemarin.

kas/koran madura

PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP: Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengangkat piala Adipura di tengah-tengah warga di Balai Kota Surabaya, Jatim, Rabu (12/6). Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura kategori Pengelolaan Lingkungan Perkotaan Kota Metropolitan.

ant/ho/mrh

Page 11: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II 11

Polisi Buru 2 Mucikari di belakang NA

Tiga Bacaleg Incumbent Terancam Dicoret KPU

Polrestabes Melakukan Sidak BBM Hakim Seenaknya Menunda Jadwal Sidang

MUCIKARI

MUCIKARI

BAHAN BAKAR MINYAK TANPA KONFIRMASI KE JAKSA

Hal ini kami lakukan guna menyikapi rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM serta antisipasi para penimbun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk meraup keuntungan pribadi,”

Setija JuniantaKapolrestabes Surabaya

LINTAS JATIM

KPU Jatim Anak Emaskan KarSa?

Pria yang juga berprofesi sebagai Advokat itu, mem-pertanyakan sikap KPU Jatim yang terkesan seperti menga-nak emaskan pasangan KarSa. Pada uji kelayakan tersebut hanya tiga pasangan Bacagub dan Bawacagub yang men-jalaninya, diantaranya, Pa-sangan Bambang-Said, Khofi-fah-Herman dan Eggi-Sihat. Sedangkan pasangan KarSa akan menjalaninya pada 17-18 Juni, pekan depan. “kenapa sih harus dipisahkan jadwalnya,

seperti anak mas saja si KarSa itu,”ungkap dia usai menjalani serangkaian psikotes di Ru-mah Sakit Graha Amertha dr Sutomo,kemarin.

Eggi menjelaskan, ke-tika pasangan Incumbent itu tampil mencalonkan kembali sebagai Cagub-Cawagub Ja-tim, semestinya jabatan mere-ka harus dinonaktifkan dulu melalui SK Mendagri . Sehing-ga KPU sendiri tidak dapat melakukan diskriminasi per-lakuan yang terkesan seperti

memberikan atensi khusus bagi pasangan KarSa.”saran saya kalau sudah calon siapa-pun harus mengundurkan diri, jangan lagi masih menjabat dan Plt kan lewat Depdagri. Jadi ada perlakuan setara dan pemerintahan tidak terganggu sesuai Pasal 27 ayat 1 pemer-intahan berkesemaan dalam kedudukannya dalam pemer-intahan itu,”jelas Eggi pada sejumlah awak media.

Diakui Eggi, dirinya di undang oleh KPU Jatim untuk mengikuti persyaratan wajib Bacagub yakni tes kesehatan dan tes psikologi . Dalam un-dangan yang dikirimkan KPU sudah tertera tanggal dan tempatnya.”Karena sudah ada tanggalnya, mau tidak mau ya saya ikuti,”pungkas Eggi.

Sementara Ketua KPU Ja-tim, Andry Dewanto memban-

tahnya. Menurut dia, KPU tel-ah memberikan pilihan waktu ke masing-masing pasangan Bacagub dan Bawacagub. Na-mun Andry membenarkan kalau undangan yang dikirim-kan ke tiga calon tersebut sudah tertera tanggal, waktu dan tempatnya. ” memang benar kita sudah kasih tang-gal, jam dan tempatnya, tetapi kita juga kirimkan pilihan kalau memang calon tidak bisa mengikuti tes pada 12-13, calon bisa memilih tanggal 17-18.”jelas Andry, saat dikon-firmasi melalui ponselnya.

Andry juga membantah kalau pihaknya memberikan perlakuan khusus pada pasan-gan KarSa yang lebih memilih melakukan tes kesehatan dan psikologi pada 17-18 Juni Pe-kan depan.”tidak ada itu, kami sudah sesuai dengan prosedur, kita tidak pernah memisahkan

jadwal pelaksanaanya, kalau memang pasangan KarSa me-milih tanggal 17-18 itu adalah pilihannya, bukan ditetapkan oleh KPU.”ujar dia

Sementara, Ketua Fraksi Komisi B DPRD Jawa Timur , Ali Mudji menyatakan, pelak-sanaan tes kesehatan dan psikologi itu tidak praktis dan efisien. Politikus dari PDI Perjuangan menilai pelaksan-aan tes tersebut dapat meng-gangu jalannya kentetraman pihak Rumah Sakit maupun kenyamanan pasien rumah sakit itu.”Kalau memang bisa sekaligus kenapa harus dibuat terpisah, inikan dapat menganggu kelancaran dan kenyamanan rumah sakit itu sendiri, apalagi kententraman dan kenyamanan pasien harus diutamakan,”ungkap dia saat meninjau jalannya psikotes, kemarin. (kas)

SURABAYA - Wacana ke-naikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah usai dalam masa penggodokan oleh Pemerin-tah dan dipastikan pada 1 Juli mendatang akan segera naik. Mengatisipasi kenaikan Harga BBM, Kepolisian Resort Kota Surabaya melakukan sidak Antisipasi penimbunan BBM, di Jalan Rajawali, Surabaya, Kamis (13/6), kemarin siang sekitar pukul 11.00 Wib.

Dalam sidak Antisipasi ke-naikan BBM tersebut, Kapol-restabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta memimpin langsung cek kelapangan didampingi Kasubag Humas, Kompol Suparti dan beberapa anggota meninjau pelayanan di SPBU tersebut. “ Hal ini kami lakukan guna menyika-pi rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM

serta antisipasi para penim-bun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk meraup keuntungan pribadi,” tegasn-ya disela-sela sidak dilakukan.

Ia menjelaskan, pengece-kan langsung kelapangan ini dilakukan langsung bekoor-dinasi dengan pihak SPBU. Mengenai hasilnya, kata dia, saat ini untuk BBM jenis pre-mium, Solar, LPG relatif aman. “ Dalam sidak kali ini masih aman untuk 3 jenis BBM yang sering dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya.

Manager SPBU Jalan Ra-jawali, yang ketepatan per-tama kali tempatnya disidak, Budi Susetyo, mengatakan, pihaknya siap menghadapi kenaikan harga BBM, dengan stok yang cukup, dan pelay-anan pelanggan dengan mak-simal, dan siap melayani hing-

ga kenaikan tersebut. “ Kami siap dengan adanya kenaikan BBM,” ujarnya singkat.

Ia menjelaskan, Saat ini pihaknya tidak akan melayani pembeli yang menggunakan jerigen maupun botol, un-tuk menghindari penimbu-nan. “ Kami tidak akan mel-akukan penjualan terhadap masyarakat yang mengguna-kan jirigen,” ungkapnya.

Sidak yang dilakukan oleh pihak Manajemen SPBU ja-lan Rajawali itu, juga dengan pihak Kepolisian Resort Kota Surabaya. Dalam sidak yang dilakukan tepat sekitar pukul 11.00 Wib tersebut, tidak ada masyarakat yang membeli de-ngan jirigen, dengan kata lain jenis BBM yang digandrungi masyarakat baik Premium, Solar dan LPG masih dalam kondisi aman. (mag/kas)

SURABAYA - Wacana ke-naikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah usai dalam masa penggodokan oleh Pemer-intah dan dipastikan pada 1 Juli mendatang akan segera naik. Mengatisipasi kenai-kan Harga BBM, Kepolisian Resort Kota Surabaya mel-akukan sidak Antisipasi penimbunan BBM, di Jalan Rajawali, Surabaya, Kamis (13/6), kemarin siang sekitar pukul 11.00 Wib.

Dalam sidak Antisipasi kenaikan BBM tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta memimpin langsung cek ke-lapangan didampingi Kasu-bag Humas, Kompol Suparti dan beberapa anggota men-injau pelayanan di SPBU tersebut.

“Hal ini kami lakukan guna menyikapi rencana Pemerintah yang akan me-naikan harga BBM serta antisipasi para penimbun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk mer-aup keuntungan pribadi,” tegasnya disela-sela sidak dilakukan.

Ia menjelaskan, pengece-kan langsung kelapangan ini dilakukan langsung bekoor-dinasi dengan pihak SPBU. Mengenai hasilnya, kata dia, saat ini untuk BBM jenis premium, Solar, LPG relatif aman.

“Dalam sidak kali ini masih aman untuk 3 jenis BBM yang sering dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya.

Manager SPBU Jalan Ra-jawali, yang ketepatan per-tama kali tempatnya disidak, Budi Susetyo, mengatakan, pihaknya siap menghadapi kenaikan harga BBM, dengan stok yang cukup, dan pe-

layanan pelanggan dengan maksimal, dan siap melayani hingga kenaikan tersebut. “Kami siap dengan adanya kenaikan BBM,” ujarnya singkat.

Ia menjelaskan, Saat ini pihaknya tidak akan mel-ayani pembeli yang menggu-nakan jerigen maupun botol, untuk menghindari penim-bunan.

“Kami tidak akan mel-akukan penjualan terhadap masyarakat yang mengguna-kan jirigen,” ungkapnya.

Sidak yang dilakukan oleh pihak Manajemen SPBU ja-lan Rajawali itu, juga dengan pihak Kepolisian Resort Kota Surabaya. Dalam sidak yang dilakukan tepat sekitar pukul 11.00 Wib tersebut, tidak ada masyarakat yang membeli de-ngan jirigen, dengan kata lain jenis BBM yang digandrungi masyarakat baik Premium, Solar dan LPG masih dalam kondisi aman. (mag/kas)

SURABAYA - Tidak ikut sertanya pasangan Incum-bent Soekarwo-Syaifulah Yusuf (KarSa) pada medi-cal cek up dan tes psikologi yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada 12 hingga 13 Juni kemarin, menuai tanda tanya besar dari ber-bagai kalangan, salah satunya dari Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jatim jalur Independen, Eggy Sudjana.

SURABAYA- Dua mucikari yang telah menjerumuskan NA, bocah 15 tahun yang tel-ah berprofesi sebagai Mucikari dengan mempekerjakan anak-anak dibawah umur akhirnya berhasil diketahui oleh pihak kepolisian, kini tengah dalam masa perburuan.

Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, IPTU M. Solikhin Fery, menuturkan, dibelakang NA yang menyeretnya men-jadi seorang mucikari kini telah kami ketahui dan se-dang dalam masa perburuan. "Sudah diketahui mas, dan tengah kami buru," jelasnya, Kamis (13/6) kemarin.

Ia menjelaskan, hingga saat ini dirinya tidak berse-dia memberikan identitas mucikari tersebut. Hal itu, kata dia, terkait identitas memang tidak boleh dieks-pose sesuai UU Sistem Per-adilan. Karena itu, bagi yang mempublikasikannya akan terkena ada ancaman pidan-anya. " Maaf kalau identitas kami tidak bisa memberikan namanya mas," kata fery.

Sementara, itu Kasubnit Vice Control, IPTU Teguh Setyawan, menuturkan, terkait dengan hasil visum

untuk tiga korban NA, su-dah dilakukan Visum di Ru-mah Sakit. Hasilnya, kata dia, ketiganya merupakan pelaku lama. Itu, terlihat dari bekas sobekan pada kelamin korban yang memang sudah lama terindikasi sobeknya. " Kami serahkan lagi kedok-ter yang menangani. Dari pemeriksaannya, memang ketiganya sudah lama men-jadi PSK," terangnya.

Sebelumnya, keberhasi-lan Subnit Vice Control (VC) Polrestabes Surabaya mem-bongkar jaringan Pekerja sex Komersial (psk) dibawah umur yang rata rata mempekrjakan anak yang masih duduk di bangku Sekolah SMP ini akh-irnya temukan Cara NA 15 Tahun (pelaku) untuk mencari mangsa yang mau diajak men-jadi anak Buah nya.

Penyidikan yang dilaku-kan terhadap NA yang masih duduk di Kelas III sebuah Sekolah SMP Swasta, yang tinggal di Jalan Gubeng Ker-tajaya Surabaya, yang dalam penggerebekan di Hotel Fortune di jalan Darmo kali bersama anak buahnya pada sabtu malam (8/6) itu,mulai terungkap sepak terjang NA untuk menjaring Gadis yang masih Bau kencur untuk di-jadikan PSK olehnya

Tersangka, berpenampilan layaknya Orang Kaya dengan barang barang mewah yang selalu ia kenakan pelaku setiap kali bertemu dengan para kor-bannya ini. Ternyata hal ini menjadi senjata yang cukup Ampuh untuk merayu gadis gadis yang masih dibawah umur tersebut. (mag/kas)

SURABAYA – Tiga orang legislator DPRD Surabaya, yang berencana untuk maju berkompetisi lagi pada Pe-milihan Legislatif (Pileg) 2014 terancam di coret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Hal ini be-ralasan, karena ketiga ang-gota legislatif tersebut belum mengantongi Surat Keputu-san (SK) dari Gubernur Jatim, terkait dengan pengunduran dirinya sebagai angota legis-latif.

Ketiga anggota DPRD Surabaya antara lain Came-lia Habibah, Rio Pattiselano serta Imannuel Fredrik Lu-moindong. Ketiganya din-yatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS) dalam sosial-isasi Daftar Calon Sementara (DCS) yang dilakukan oleh KPU Surabaya.

Seperti diketahui, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang mencalonkan diri un-tuk maju pada Pileg 2014 lewat partai lain, diwajibkan untk mengundurkan diri dari anggota lembaga parlemen surabaya.

Hal ini diungkapkan salah satu Komisioner Komi-si Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Edward Dewaruci. Dirinya mengatakan, jika Ba-caleg incumbent yang maju pada Pileg 2014 terancam di coret dan tidak lolos un-tuk ikut pada Pileg karena statusnya masih Belum Me-menuhi Syarat (BMS). “Tiga Bacaleg yang maju melalui partai lain ini masih bersta-tus BMS karena belum men-dapat SK (Surat Keputusan) Pengunduran diri dari Gu-bernur. Kami akan menung-gu sampai tanggal 1 Agustus, jika sampai 1 Agustus nanti belum ada SK gubernur, maka kami akan tinjau kem-bali pencalegannya,” ungkap dia. Kamis (13/6),kemarin.

Dirinya memaparkan, berdasarkan verifikasi yang dilakukan KPU Surabaya, hampir setiap partai me-manfaatkan secara maksi-mal kuota pencalonan se-banyak 50 calon. Namun, masih ada parta yang tidak maksimal memanfaatkan kuota calon.“Hanya dua par-tai yang tidak menyertakan

calon secara maksimal. Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) 33 orang dan Partai Hanura 47 calon,” papar dia.

Pria yang akrab disapa teted ini menambahkan, untuk kuota keterwakilan perempuan, semua par-tai telah memenuhi syarat kuota 30 persen perem-puan tiap Daerah Pemilihan (Dapil). Bahkan, ada partai yang keterwakilan perem-puan mencapai 50 persen. “Partai Golkar menjadi satu-satunya partai yang berani menempatkan perempuan pada nomor urut awal di tiap Dapilnya. Golkar patut diapresiasi karena menem-pakan banyak Caleg perem-puan di tiga nomor awal,” tambah dia.

Sementara itu, komi-soner KPU Subaya Bidang Sosialisasi, Choirul Anam menambahkan, dalam masa sosialisasi DCS, KPU mem-buka pintu bagi masyarakat untuk memberikan mas-ukan atas status para calon.“Masukan bisa saja berupa adanya pencalonan ganda, data administrasi calon dan sebagainya. Intin-ya terkait persyaratan pen-calonan, silakan masyarakat menyampaikan pada KPU,” kata dia.

Masukan dari masyarakat bisa disampaikan langsung pada KPU Surabaya atau per surat dengan keten-tuan disertai alamat dan bukti identitas yang jelas dari pelapor.“Silakan da-tang langsung ke KPU atau per surat dengan ketentuan harus ada identitas jelas dari pelapor,” ujar Anam.

Dirinya menjelaskan, jika masukan masyarakat bisa disampaikan pada KPU mulai tanggal 14 Juni sam-pai 27 Juni 2013, bersamaan dengan sosialisasi DCS yang disosialisasikan KPU Sura-baya. “Ini masa yang sangat penting bagi masyarakat un-tuk menilai sendiri kualitas calon legislatif yang bakal bertarung mewakiliya. Ada baiknya masa sosialisasi ini benar-benar dimanfaatkan demi kualitas legislatif yang lebih baik,” pungkas dia. (wan/kas)

PEMBANGUNAN BOX CULVERT: Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan box culvert (gorong-gorong) di kawasan Sukomanunggal, Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Pengerjaan proyek box culvert tersebut terus dikebut pengerjaannya untuk mengatasi banjir dikarenakan intensitas hujan yang masih tinggi.

ant/m risyal hidayat

Sudah diketahui mas, dan tengah

kami buru,”

M. Solikhin FeryKanit Jatanum

Polrestabes Surabaya

i made ardhiangga/koran madura

MELAKUKAN SIDAK: Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta melakukan sidak di SPBU Jalan Rajawali, Surabaya. Kamis (13/6) kemarin.

Page 12: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II12 NASIONAL

“Dua-duanya kayak ma-can ompong, SBY dan PKS enggak ada yang mau kelu-arin. Jadinya seperti Tom and Jerry. Harusnya keluarkan saja,” kata Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani yang juga anggota Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/6).

Yani memprediksi, SBY tak akan berani memecat PKS dari Setgab Koalisi. Pertimbangan-nya, karena keduanya saling membutuhkan. “Makanya PKS ini tidak mungkin dia keluar karena dibutuhkan. Dan Pres-iden juga enggak akan,” ung-kapnya.

Menurutnya, PKS masih memiliki daya pikat untuk SBY. “Untuk butuhkan dukun-gan. Kalau enggak, Golkar akan ambil peran,” kata Yani.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo melihat gaya bahasa tubuh SBY mengisyaratkan PKS me-mang sudah ditendang dari

koalisi. “Sebagai orang Jawa, saya melihat sebenarnya SBY memakai cara Jawa dalam me-minta PKS keluar dari koalisi. Mungkin karena PKS sering tidak sejalan dengan kebija-kan pemerintah,” kata Drad-jad di Jakarta, (13/6).

Menurut Drajat, dalam tradisi politik Jawa memang ada cara-cara penolakan se-cara halus. Karena dalam per-gaulan politik itu jelas ada sopan-santunnya, termasuk etika berpolitik. “Cara Jawa ini biasanya tersirat melalui bahasa sinyal atau bahasa tu-buh, tapi jelas dimengerti oleh mereka yang bertata-krama dan atau memahami budaya Jawa,” tambahnya.

Lebih jauh Dradjad mem-berikan contoh nyata, mis-alkan kalau ada tamu sudah larut malam. Namun tidak pu-lang-pulang. Biasanya pemilik rumah berdehem, melihat jam atau yang paling kasar men-gatakan “sampun dalu nggih”

(sudah malam ya). “Tamu akan tahu diri bahwa sudah saatnya dia pergi,” ujarnya.

Yang jelas, alumnus IPB ini mempertanyakan sikap PKS yang tak tahu malu, menung-gu diusir tuan rumah. Sehing-ga seolah “tamu” itu terzalimi. “Hemat saya akan lebih ksa-tria kalau sebuah partai itu bersikap kaffah atau totalitas. Kalau koalisi, ya secara kaffah, demikian juga kalau oposisi,” ungkapnya.

Tak ElokDitempat terpisah, Men-

sesneg Sudi Silahi, juga men-duga PKS menginginkan agar tuan rumah mengusir dari koalisi. “Mungkin itu (dike-luarkan) yang diharap-harap mereka,” tegasnya

Menurut Sudi, tak elok parpol koalisi menentang keputusan pemerintah. SBY juga telah menyindir agar par-pol tidak mengklaim mencin-tai rakyat dengan menolak kenaikan harga BBM. “Saya menyampaikan apa yang dis-ampaikan beliau (presiden), tidak etis, tidak elok apalagi dilakukan parpol di koalisi,” ucapnya.

Padahal PKS dalam rapat koalisi sempat menyetujui kenaikan harga BBM. “Sebe-lumnya saya mendampingi

Presiden menerima Majelis Syuro PKS didampingi Men-teri Salim Segaf, tiba-tiba kejadiannya seperti ini, kita tidak tahu,” keluh Sudi.

Padahal kenaikan harga BBM dilakukan SBY karena tidak ada pilihan lain. “Kita menyadari yang punya mobil mewah yang terima subsidi. Dan ini subsidi ingin kita ali-hkan ke rakyat miskin, siapa yang nggak setuju?” tutupn-ya.

Sementara itu, Sekjen PPP, M. Romahurmuziy juga mem-pertanyakan sikap PKS yang masih betah di koalisi. Padahal berseberangan dengan pemer-intah. “Meskipun menjadi su-lit dijelaskan, atas alasan apa mereka (PKS) masih bertahan dalam koalisi, saat sikapnya terus berseberangan,” ujarnya.

Atas sikap PKS yang ber-seberangan, Romi-panggilan akrabnya, mengaku PPP tentu menyesalkan sikap tersebut. Apalagi disertai pembentukan opini, seolah-olah yang men-dukung kenaikan BBM tidak pro rakyat, dan yang anti ke-naikan BBM pro rakyat.

Padahal, menurutnya, mendukung kenaikan BBM, adalah sikap pro rakyat kecil. Karena 70% subsidi BBM se-lama ini dinikmati kelas me-nangah ke atas. (gam/abd/cea)

SBY-PKS Perang DinginJAKARTA- Perang dingin antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berlanjut hingga kini. Pemi-cunya adalah pembangkangan PKS atas kebijakan pemerintah terkait kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sayangnya, baik SBY maupun kubu PKS belum berani mengambil sikap tegas.

PUPUK DAN GAS. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis (13/6). Hatta mendatangi KPK untuk melakukan rapat koordinasi kebijakan alokasi gas dan revitalisasi industri pupuk yang dihadiri Wamen ESDM, Kepala SKK Migas serta perusahaan pupuk dan gas.

ant/wahyu putro

Hal tersebut seperti dike-mukakan Menko Perkono-mian, Hatta Rajasa di Gedung KPK Jakarta, Kamis (13/6). “Ini rapat koordinasi undangan dari KPK untuk membahas masalah pupuk dan gas. Soal peluang korupsi saya tidak tahu,” kata Hatta.

Menurut Hatta, sinergi pemerintah dengan KPK di-harapkan mampu mewujud-kan ketahanan pangan dan energi yang mampu men-dukung perekonomian dalam negeri. Dengan demikian, lanjut dia, penggunaan ang-garan negara yang terkait dengan pemenuhan kebutu-han pangan dan energi bisa diawasi lebih maksimal. “Bisa juga lakukan pencegahan apabila ada policy-policy yang tidak tepat,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat lima industri utama yang menggunakan gas, mulai PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Pupuk Kaltim V, PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik. “Ini tadi dibahas bagaimana penye-diaan gasnya dan itu akan

disediakan keputusannya dari Husky untuk Gresik dan Cepu untuk Kujang,” jelas Hatta.

Hatta mengatakan, nantinya KPK akan berperan pada ranah kebijakan fiskal pemerintah terkait revitalisasi pupuk. “Yang kaitannya dengan penyediaan gas,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kapala Satuan Kerja Khu-sus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan, saat ini pemenu-han kebutuhan gas domestik sudah dialokasikan melalui liquefied natural gas (LNG).

Dalam pertemuan dengan KPK, jelas Rudi, pemerintah juga membahas harga gas yang ideal dengan kebutu-han industri pupuk di masa mendatang. “Setelah ini, baru ditindaklanjuti di Kemenko Perekonomian. Kementerian ESDM diminta membuat pa-tokan harga gas untuk pabrik pupuk supaya tidak ada lagi keributan,” paparnya.

Selain berkoordinasi di level kementerian, nantinya KPK juga akan bersinergi

dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, KPK sedang mempersiapkan perannya yang lebih menga-rah pada upaya pencegahan.

“Jadi saya kira, ini meru-pakan bagian pertama. KPK diharapkan bisa memahami kebijakan-kebijakan pemer-intah yang berlaku,” tutur Kuntoro.

Kuntoro menyebutkan, sinergi dengan KPK tersebut untuk meminimalisir potensi penyimpangan-penyimpan-gan yang terjadi pada pen-yaluran gas ke industri pupuk. “Banyak penyimpangan di level bawah. Ini biasanya be-rangkat dari penyalahgunaan kebijakan. Oleh karena itu kami mendukung upaya KPK untuk melihat duduk persoa-lannya,” paparnya.

Lebih lanjut dia men-gatakan, penting bagi KPK dan pemerintah memiliki kesamaan pemahaman terha-dap sejumlah kebijakan yang terkait dengan produk gas dan pupuk, agar tercipta konsist-ensi dalam fungsi pengawasan di lapangan. “Ke depan, kami perlu melakukan revitalisasi dari pabrik-pabrik pupuk, misalnya Kujang dan Gresik. Itu yang paling pokok,” ucap Kuntoro. (gam/bud)

ANTISIPASI PENYIMPANGAN

Pemerintah Gandeng KPK Mengontrol Penyaluran Gas dan PupukJAKARTA-Kementerian Koordinator Bidang Pere-konomian tengah meningkatkan kerjasama dengan Komisi Pengawasan Korupsi (KPK) untuk mengontrol penyaluran gas ke perusahaan pupuk nasional. Ker-jasama ini bertujuan mewujudkan ambisi pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.

KENAIKAN BBM. Wakil Ketua DPD La Ode Ida (tengah) bersama Ketua Komite IV DPD Zulbahri (kiri) dan Anggota Komite IV DPD Jhon Pieris memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6). DPD menyatakan jika pemerintah dan DPR memutuskan pengurangan subsidi BBM, DPD meminta agar pemanfaatan komp ensasi sekurang-kurangnya Rp20 triliun dialokasikan untuk tambahan dana transfer ke daerah terutama bagi kabupaten/kota yang berkapasitas fiskal rendah.

ant/widodo s jussuf

JAKARTA- Kemenaker-tran dan BNP2TKI dituding sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas ter-jadinya overstay di Konsul Jenderal RI di Jeddah. Ke-jadian ini disebabkan pen-gawasan dari pemerintah tidak berjalan. “Saya melihat pengawasan yang dilakukan Menakertrans, Muhaimin dan Jumhur tidak jalan. Malah merekalah yang men-jadi provokator overstay,” kata Dikretur Migrant Care Anis Hidayah dalam dis-kusi “Tragedi KJRI Jeddah, Siapa Bertanggungjawab”, bersama anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairil Mahfidz, di Jakarta,Kamis, (13/6).

Namun, kata Anis lagi tidak hanya Kemenakertrans dan BNP2TKI, tapi juga KDRI, KJRI dan Kemenlu juga harus dimintai tanggungjawabnya, terkait perlindungan TKI di Arab Saudi.

Padahal, lanjut Anis, se-mua TKI yang bekerja bisa dideteksi, kapan masa habis-nya dan kapan harus pulang ke Indonesia. Semua itukan ada datanya, lewat Perusa-haan Jasa Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Kemenakertrans. Begitu pula, dengan TKI yang menyelinap bekerja lewat jalur Umroh. “TKI yang lewat jalur PJTKI bisa dideteksi lewat Keme-

nakertrans, sementara yang lewat umroh dideteksi lewat Kementerian agama,” tam-bahnya.

Sementara itu, Rieke Dyah Pitaloka, terkejut dan heran dengan sikap pemer-intah yang mengirimkan del-egasi ke Saudi Arabia, untuk menyelesaikan kisruh pengu-rusan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) di KJRI “Rasa heran saya tentang delegasi yang dikirim pemerintah ke Saudi Arabiah,” ujarnya

Bahkan Tim itu yang Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, seba-gai Ketua Delegasi Indonesia untuk menyelesaikan perso-alan tersebut dipertanyakan kapasitasnya.

“Kenapa ketua rombon-gannya itu Komisaris Jam-sostek yang baru, kenapa Pak Denny Indrayana. Apa targetnya. Apakah untuk menyelesaikan dokumen yang sesuai dengan bidang Kementerian Hukum dan HAM, yaitu dokumen paspor di internal KBRI dan KJRI? Atau kehadiran delegasi ini bertujuan untuk melakukan langkah-langkah politik dan diplomatis terkait amnesti?” tuturnya

Sedangkan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairil Mahfidz, mencurigai Ke-menakertrans dalam pen-anganan TKI di Arab Saudi terkait perpanjangan masa

tinggal yang sudah habis (over stay) dengan membuat SPLP yang berlarut-larut ini hanya untuk mengeruk uang TKI. “Saya hanya men-curigai, bukan menuduh di mana dalam pebuatan SPLP untuk perpanjangan masa tinggal karena mendapat am-nesty dari pemerintah Saudi tersebut dimanfaatkan Ke-menakertrans dan BNP2TKI untuk mengeruk uang TKI,” ujarnya.

Menurut Irgan, dalam pembuatan Surat Penerjala-nan Laksana Paspor (SPLP) itu setiap orang dipungut minimal 20 ribu real, belum lagi biaya foto kopi dan doku-men lainnya, maka jumlahn-ya bisa mencapai milyaran rupiah. Mestinya dalam kondisi darurat semacam itu tak usah dipungut biaya.

Diakui Irgan jika perha-tian dan pelayanan pemer-intah terhadap TKI sebagai sumber devisa negara ini tidak sebanding dengan kerja keras dan keringat yang dike-luarkan. “TKI di luar negeri itu sedikitnya 6 juta orang. Kalau dari setiap TKI negara mendapatkan Rp 1,5 juta, atau Rp 9 triliun per bulan, maka selama setahun akan terkumpul sampai Rp 108 triliun. Jadi kemana uang ini? Sedangkan yang dimasukkan ke APBN hanya Rp 5 triliun,” katanya kecewa. (gam/cea/beth)

OVERSTAY TKI

Kemenakertrans Dituding Jadi Provokator

JAKARTA- Komisi Pemili-han Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Daftar Caleg Sementara (DCS) melalui website www.kpu.go.id. Tam-paknya format tampilan DCS di website KPU mengalami perubahan dan berbeda de-ngan saat pengumuman bakal caleg beberapa waktu lalu. Format yang ditampilkan kali ini sanggat sederhana. Karena semua caleg DCS diumumkan berdasarkan Daerah Pemili-han (Dapil), bukan berdasar-kan masing-masing parpol.

Berdasarkan data KPU, dari 6.637 berkas, hanya 6.560 berkas bakal caleg yang dapat masuk di dalam DCS. Dari jum-lah itu, sebanyak 2.445 caleg perempuan, dan 4.115 meru-pakan caleg laki-laki. Sisanya sebanyak 77 berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

KPU telah melengkapi data caleg dalam tampilan format yang baru, sehingga memudahkan masyarakat untuk memantau keabsahan data tersebut. Pasca pengu-muman ini, ada waktu sekitar dua minggu untuk masyarakat guna mengkritisi caleg sesuai dengan daerah konstituen. Nantinya, jika memang ada masalah, maka masyarakat dapat mengadukan hal itu ke-

pada KPU. Sehingga KPU yang akan mengkroscek keabsahan data caleg berdasarkan lapo-ran masyarakat.

Sementara itu, Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (sigma) Said Salahudin menuding DCS diduga cacat hukum karena beberapa alasan. “Pertama, verifikasi persyaratan bakal calon anggota legislatif yang menghasilkan DCS, diproses KPU dengan cara tak sesuai peraturan perundang-undan-gan,” ujarnya

Said merujuk pasal 58 ayat (1) UU 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, lanjutnya, KPU diwa-jibkan memverifikasi keleng-kapan dan kebenaran doku-men persyaratan administrasi bacaleg. Bahkan, meliputi ke-absahan dokumen bacaleg.

Pada kenyataannya, dalam proses verifikasi, KPU hanya memeriksa pemenuhan ke-lengkapan persyaratan ba-caleg. Sementara, kebenaran dan keabsahan dokumen bacaleg sama sekali tidak di-periksa KPU. “Ironisnya lagi,

KPU justru membebankan tanggung jawabnya untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen bacaleg kepada masyarakat, setelah DCS diumumkan,” ungkapnya

Selain itu, kata Said lagi, adanya kebijakan KPU yang menyatakan parpol tidak me-menuhi syarat pengajuan ba-caleg di satu daerah pemili-han, karena tak memenuhi ketentuan 30 persen kuota perempuan. Kebijakan ini berujung keterwakilan calon partai di dapil, gugur.

Menurut Said, tentu saja ini jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi, hak asasi manusia, dan spirit demokrasi yang menjamin setiap warga negara punya hak dipilih. “Bagaimana mungkin karena satu-dua orang calon perem-puan tak memenuhi persyara-tan, lantas calon laki-laki di dapil yang sama tak bisa dip-ilih rakyat? tanya Said.

Undang-undang tak per-nah memberi KPU kewenan-gan menetapkan sanksi dalam bentuk diskualifikasi, sep-erti yang kini menimpa Partai Amanat Nasional (PAN), Par-tai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indo-nesia (PKPI). (gam/abd/beth)

DAFTAR CALEG SEMENTARA

Menunggu Tanggapan Publik

Page 13: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II 13EKONOMI

“Nilai tukar kita sekarang ini menembus angka 10.000 rupiah. Jadi, langkah yang ditempuh bank sentral me-mang untuk menyelamatkan nilai tukar yang lemah,” ujar pengamat ekonomi Ec-Think Indonesia, Telisa Feliyanti di Jakarta, Kamis (13/6).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps dengan suku bunga De-

posit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-mas-ing tetap sebesar 4,25 persen dan 6,75 persen.

Kebijakan tersebut meru-pakan bagian dari bauran kebijakan BI untuk secara pre-emptive merespons men-ingkatnya ekspektasi inflasi serta memelihara kestabilan makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian di pasar keuan-

gan global. Namun demikian, BI tetap

melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya dan terus menjaga kecukupan likuidi-tas di pasar valas domestik. Selain itu, bank sentral juga akan melanjutkan penguatan operasi moneter melalui pen-gayaan instrumen moneter dan pendalaman pasar uang rupiah dan valas. “Pengua-tan kebijakan makropruden-sial juga dipersiapkan untuk mencegah meningkatnya risiko yang berlebihan di sek-tor-sektor tertentu,” ujar Di-rektur Departemen Komuni-kasi BI, Peter Jacobs di Jakarta, Kamis (13/6).

Menurut dia, keputusan BI menaikan suku bunga acuan sangat berani. Hal ini memberi sinyal ke pasar uang bahwa BI

akan memperketat kebijakan moneternya enam bulan ke depan. “Ini situasi yang sulit. Nilai tukar yang lemah diha-watirkan bisa menganggu sek-tor riil juga,” kata dia.

Dia memperkirakan, per-bankan akan merespon ke-naikan BI rate dengan me-naikkan suku bunga kredit. Namun langkah tersebut tidak akan terlalu berdampak bagi masyarakat karena selama ini suku bunga kredit sudah dua digit.

Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Indone-sia, Eugenia Mardanugraha mengatakan langkah BI me-naikan suku bunga acuan su-dah waktunya mengingat nilai tukar yang terus depresiasi. Sebab bank sentral tidak mau melakukan intervensi pasar valas terlalu banyak dipasar

BI Rate Naik 25 bpsLangkah BI Selamatkan Sektor Rill

JAKARTA-Langkah Bank Indonesia (BI) menaik-kan suku bunga acuan BI (BI Rate) sebesar 25 basis point dari 5,75 persen men-jadi 6 persen menuai pujian. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyebut, langkah BI tersebut sebagai lang-kah yang agresif merespon kondisi pelemahan makroe-konomi yang melanda Indo-nesia. “Kita apresiasi langkah BI yang agresif menaikkan BI rate 25 bps jadi 6 persen se-bagai langkah antisipasi me-nyongsong kenaikan harga BBM bersubsidi pada 17 Juni nanti, kalau jadi,” kata Ryan di Jakarta, Kamis (13/6).

Menurut Ryan, langkah BI tersebut melengkapi bau-

ran kebijakan yang telah di-lancarkan BI sebelumnya. “Ini melengkapi langkah BI yang menaikkan Fasbi (batas bawah suku bunga sim-panan) 25 bps sebelumnya,” kata Ryan.

Kombinasi langkah BI tersebut, lanjut Ryan, dihara-pkan efektif untuk mengha-dapi beberapa kondisi, yakni untuk menguatkan kembali nilai tukar rupiah, untuk mengendalikan lonjakan in-flasi pasca kenaikan BBM, dan untuk mengembalikan kepercayaan pasar. “Ada pe-luang BI akan kembali nai-kkan BI rate atau FasBI 25 bps di bulan Juli nanti untuk meredam efek negatif kenai-kan harga BBM, utamanya meredam inflasi yang pasti melonjak. Hampir pasti in-flasi naik menuju kisaran 6,5-7,5 persen setelah harga BBM naik,” tutup Ryan.

Rapat Dewan Gubernur

(RDG) Bank Indonesia pada 13 Juni 2013 memutuskan untuk menaikkan suku bun-ga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin dari 5,75 pers-en menjadi 6 persen. BI rate terakhir mengalami kenai-kan pada Februari tahun lalu.

Kenaikan BI Rate diim-bangi dengan suku bunga Fasbi (batas bawah) sebesar 4,25 persen dan suku bunga Landing Facility (batas atas) sebesar 6,75 persen.

LambatSementera itu, BI men-

catat perlambatan pertum-buhan kredit perbankan Tanah Air tahun ini, bakal sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs menyebut per-tumbuhan kredit perbankan sepanjang bulan April 2013 adalah sebesar 21,9 persen (yoy) atau turun dari pertum-buhan kredit pada bulan Ma-ret yang sebesar 22,2 persen (yoy). “Pertumbuhan kredit hingga akhir April 2013 mel-ambat menjadi 21,9 persen (yoy) sejalan dengan perlam-batan ekonomi domestik,” papar Peter di Gedung Bank Indonesia, Kamis (13/6).

Kredit modal kerja men-galami penurunan tipis dari 23,7 persen (yoy) pada Maret menjadi 23 persen (yoy) pada bulan April. Kredit investasi naik tipis dari 23,2 persen (yoy) pada Maret menjadi 23,7 persen (yoy) pada April. Sementara kredit konsumsi tumbuh 18,9 persen pers-en (yoy) pada bulan Maret, menjadi 18,8 persen (yoy).

Kendati demikian, BI me-mandang tingkat pertumbu-han kredit perbankan masih cukup konsisten dengan ting-kat pertumbuhan ekonomi na-sional. Namun demikian, Bank Indonesia mewaspadai per-tumbuhan kredit yang masih tinggi pada sektor-sektor ter-tentu khususnya sektor prop-erti. “Ke depan, Bank Indone-sia meyakini stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan moderasi fungsi in-termediasi perbankan seiring dengan perlambatan kinerja perekonomian nasional,” tu-tup Peter. (gam/abd)

BI RATE

BI Mulai Agresif

JAKARTA-Keputusan Bank Indonesia (BI) menai-kan BIrate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) dari 5,75 persen menjadi 6,00 persen merupakan cara bank sentral menyelamatkan sek-tor rill yang semakin tertekan karena nilai tukar rupiah yang sudah menembus batas psikologis. Sebab, pelemahan rupiah ini semakin memberatkan sektor riil apalagi berbarengan dengan harga yang mulai naik.

uang. Intervensi yang berlebi-han justru beresiko cadangan devisa menipis. “Saya kira, ini akan efektif meredam gejolak rtupiah. Memang benar BI rate naik dulu, baru BBM. Karena kalau BBM naik duluan, maka inflasi akibat BI rate lebih terasa. Kalau sekarang pemer-intah bisa mengklaim kalau inflasi akibat BBM saja dan bukan BI Rate,” jelas dia.

Dia mengaku, BI masih bisa melakukan intervensi di-pasar uang meredam tekanan terhadap rupiah. Pasalnya, cadangan devisa masih cukup kuat. “Tetapi BI tidak mau ka-rena volume ekspor nya yang terus menurun. Itu tidak bisa dikendalikan oleh BI. Jadi ter-paksa yg dinaikan adalah BI rate. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin mengharapkan kenaikan ekspor sehingga agar cadangan devisa tidak turun, BI rate yang dinaikan,” pung-kas dia.

BeraniEkonom Senior Standard

Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai kenaikan suku bunga acuan (BI rate) oleh BI sangat berani. Dengan kenaikan BI rate ini kredibilitas BI naik.

Fauzi mengaku kaget de-ngan keputusan BI itu. Bah-kan, Fauzi menilai pasar akan kaget dengan keputusan tersebut. Pasalnya, para ana-lis memperkirakan BI akan menaikkan Fasbi Rate maksi-mal 100 bps sepanjang tahun ini, ketimbang menaikkan BI Rate. “Reaksi pasar pasti ka-get. Gubernur BI baru ini be-rani sekali. Asumsi kita sendiri BI itu berani menaikkan Fasbi, tidak BI Rate. Sebab, kenaikan BI Rate akan banyak menarik perhatian, termasuk DPR”, je-las Fauzi.

Fauzi sendiri memperkira-kan Fasbi Rate akan naik 25 bps dalam waktu dekat ini untuk memberikan stimulus positif terhadap Rupiah yang terus mengalami pelemahan. Artinya, total Fasbi Rate akan bertambah 50 bps dengan di-naikkanya Fasbi Rate seban-yak 25 bps beberapa waktu lalu. “Untuk membuat Ru-piah menarik, kita melihatnya Fasbi Rate akan naik. Sete-lah naik, BI menunggu, kalau belum pulih dinaikkan lagi. Kita memperkirakan tadinya BI Rate itu 5,75% sepanjang tahun ini. Tidak disangka BI Rate dinaikkan 25 bps,” pung-kas dia. (gam/bud)

MEDAN-CIMB Niaga terus mengembangkan bisnisnya ke berbagai lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah meresmi-kan Kantor Cabang Icon Medan yang berlokasi di Jl. Imam Bon-jol No. 9, Medan – Sumatera Utara. Hal ini sebagai wujud komitmen CIMB Niaga mem-berikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga.

Direktur Consumer Bank-ing CIMB Niaga Samir Gupta, mengungkapkan, sebagai ibu-kota provinsi Sumatera Utara serta salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di Sumatera, kota Medan me-miliki potensi perekonomian yang besar. CIMB Niaga meli-hat potensi tersebut, dengan menghadirkan satu konsep cabang yang memberikan lay-anan perbankan yang lengkap kepada masyarakat, khu-susnya nasabah CIMB Niaga. “Kehadiran Kantor Cabang Icon Medan mempermudah nasabah di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan, dalam memperoleh beragam layanan dan produk perban-kan CIMB Niaga yang leng-kap, baik secara konvensional maupun Syariah,” ujar Samir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/6).

Menurut dia, kehadiran Kantor Cabang Icon Medan ini merupakan komitmen CIMB Niaga dalam men-dukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Kota Medan pada khususn-ya, dan di daerah Sumatera Utara pada umumnya. Dimana kehadiran Kantor Cabang Icon Medan diharapkan memberi-kan kenyamanan dan ke-mudahan akses bagi seluruh

masyarakat dan pelaku bisnis di kota ini. “Kami berharap, kehadiran Kantor Cabang Icon Medan dapat diterima dan disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah daerah setempat. Dengan menghad-irkan satu konsep cabang one stop financial service and so-lutions seperti Kantor Cabang Icon Medan ini, nasabah cukup datang ke lokasi Kantor Cabang Icon Medan, untuk memenuhi semua kebutuhan finansialnya,” kata Samir.

Samir menambahkan, se-jak diluncurkan pertama kali pada Februari 2012 lalu, Med-an menjadi lokasi keempat

kantor cabang Icon, setelah Jakarta (Pondok Indah), Band-ung (Dago), dan Tangerang (Alam Sutera). Dengan dires-mikannya Kantor Cabang Icon Medan, per hari ini jumlah jaringan kantor CIMB Niaga di Sumatera Utara berjumlah 47 jaringan kantor, terdiri dari 25 kantor cabang konvensional, 1 kantor cabang Syariah, dan 21 outlet Mikro Laju. Selain itu, nasabah juga dapat melaku-kan penarikan tunai, pemba-yaran tagihan, hingga transfer dana melalui jaringan ATM yang tersebar luas di berba-gai lokasi di Sumatera Utara. “Faktor kenyamanan men-jadi kunci utama dari setiap

pelayanan yang diberikan CIMB Niaga kepada nasa-bah di Kantor Cabang Icon Medan ini. Untuk itu, beragam fasilitas telah disediakan, sep-erti ruang counceling khusus nasabah, dealing table, SDB, exhibition center hingga kids corner. “Intinya kami ingin memberikan kenyamanan kepada seluruh nasabah saat mereka melakukan transaksi perbankan di Kantor Cabang Icon Medan. Standar pe-layanan yang kami berikan merupakan standar CIMB Pre-ferred, standar pelayanan ini kami berikan kepada seluruh nasabah, tanpa terkecuali,” kata Samir. (gam)

PERBANKAN

CIMB Niaga Resmikan Kantor Cabang Icon Medan

KENAIKAN HARGA SEMBAKO. Pedagang melayani pembeli sembako di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (13/6). Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Tradisional mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir menyusul rencana kenaikan harga BBM.

antara foto/reno esnir

Bangkalan- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta pemerintah sece-patnya merealisasikan pro-gram kompensasi dari ren-cana kenaikan harga bahan bakar minyak sebagai bentuk perimbangan rencana pen-cabutan subsidi.

“Pemerintah telah me-mutuskan kenaikan BBM dan itu hak preogratif pemerintah berdasarkan hak yang diberi-kan DPR RI di sidang-sidang yang lalu,” kata Aburizal seu-sai menghadiri acara perin-gatan Isra Miraj di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis.

Menurutnya, hal ter-penting saat rencana kenai-kan BBM, pemerintah harus segera memberikan kompen-sasi masyarakat kecil, baik itu dalam bentuk bantuan lang-sung masyarakat, beasiswa maupun pembangunan in-

frastruktur perdesaan.Alasan pemerintah sendi-

ri mengurangi subsidi BBM, sudah diketahui bersama oleh semua lapiran masyarakat, yakni untuk mengurangi be-ban APBN yang terlalu tinggi.

Kendati demikian, ka-tanya, upaya untuk mense-jahterakan rakyat harus tetap diperhatikan, salah sa-tunya dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk kes-ejahteraan.

“Dengan pemberian kompensasi ini tekanan ke-pada rakyat jelas akan lebih kecil,” ucapnya.

Sementara terkait adanya koalisi yang menolak rencana kenaikan BBM yang dilaku-kan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aburizal mengatakan belum mengetahui, karena sampai saat ini belum ada surat resmi dari koalisi yang menolak rencana kenaikan

BBM.Gorkar selaku partai yang

tergabung dalam koalisi itu tidak perlu bersikap terlalu reaktif, katanya.

Sementara sejak adanya kabar pemerintah akan me-naikkan harga BBM, pemer-intah termasuk petugas ke-polisian mulai melakukan berbagai upaya di antaranya melakukan pengawasan se-lama 24 jam di masing-mas-ing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mencegah kemungkinan adanya penimbunan oleh ok-num warga.

Di beberapa daerah juga terlihat adanya andrean ken-daraan bermotor. Namun di Madura hingga Kamis (13/6) malam semua SPBU masih terpantau lancar, baik di Pamekasan maupun di wilayah Kabupaten Sampang. (ant/ziz/beth)

KOMPENSASI BBM

Aburizal: Pemerintah Harus Segera Eksekusi Kompensasi BBM

NUSA DUA, BALI - Men-teri Koordinator Perekono-mian Hatta Radjasa men-gatakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi bukan hanya soal ketahanan fiskal, tetapi juga untuk ketahanan energi na-sional.

“Ketahanan energi kita saat ini sudah rendah. Sean-dainya terjadi perang, kita hanya memiliki cadangan

energi untuk 20 hari,” kata Hatta Radjasa di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Hatta Radjasa menjadi pembicara di salah satu sesi pada Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indo-nesia yang bertema “Men-gukuhkan Kebijakan Keta-hanan Energi”.

Hatta mengatakan sean-dainya pemerintah tidak me-naikkan harga BBM bersub-

sidi, perekonomian Indonesia tidak akan langsung kolaps. Namun, ada hal besar lain yang harus dipikirkan yaitu ketahanan energi.

“Kita harus mengelola pasokan dan permintaan energi dalam negeri. Kita saat ini sudah bukan negara pengekspor minyak, melain-kan sudah menjadi negara pengimpor,” tuturnya. (ant/anto/beth)

BAHAN BAKAR MINYAK

Hatta: Kenaikan BBM Bukan Hanya Soal Fiskal

Page 14: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II14 SAMPANG

Namun, ternyata i’tikat baik dari Pemkab Sampang tersebut tidak diimbangi dengan i’tikat baik dari PDAM Sampang, terbukti berdasarkan data hasil audit BPK 2012 yang diterima,

kalau pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap dan sudah dihadapkan langsung kepada kepala bidang pembiayaan dan perencananan,

BENTROK PROTES BBM. Seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) melempar batu ke arah polisi dan Satpol PP saat terjadi bentrok di kantor Gubernur Sulsel, Makassar. Bentrokan terjadi saat sejumlah mahasiswa UMI yang menolak rencana kenaikan BBM tidak diterima oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Mulya, panggilan akbrabn-ya, anak dari pasangan suami istri Udin (35) dan Iin (30), warga Kampung Barisan Ja-lan Durian Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang.

Kejadian berawal, ketika Iin, hendak keluar rumah un-tuk membeli ikan. Namun, meski ayah korban, Udin se-hari-hari bekerja sebagai kuli bangunan, paada hari itu se-dang berada di dalam rumah dikarenakan sakit.

Akan tetapi, ketika ibu korban sudah kembali ke ru-mah. Ayah korban langsung menanyakannya. Di sangka menurut Udin, anaknya terse-but keluar rumah ikut bersama ibunya. Hingga akhirnya, anak pertama itu ditemukan sudah tercebur ke dalam sumur di depan rumahnya dengan ke-dalaman sekitar 10 meter.

“Saya kira itu anak saya keluar ikut ibunya, malah ibu-nya datang balik naya ke saya, Mas, sejak itu langsung saya keliling cari anak saya,” ucap

Udin, ayah korban.Sebelumnya, ayah korban

sempat mencari kebeberapa rumah tetangganya. Ketika tak kunjung lama, ayah korban langsung berteriak dan me-minta pertolongan terhadap warga sekitar setelah ditemu-kan tercebur.

Menurut H Rusyan Bah-tiar (50) salah satu tokoh masyarakat sekitar, menga-takan korban setelah berhasil ditemukan oleh ayahnya. Sempat langsung dibawa ke rumah sakit sampang untuk dilakukan penanganan se-cara serius. Apa lagi, sempat dilakukannya visum. Justru, nyawa korban langsung tak bisa terselamatkan.

“Setelah dengar teri-akan dari ayah korban, warga membananya ke rumah sakit, karena denyut nadi korban masih ada, tapi setelah ke ru-mah sakit nyawanya sudah tak bisa diselamatkan, ini juga murni kecelakaan tenggelam karena tidak ada bekas

penganiayaan,”terangnya.Maklum, dari pantauan

dilapangan. Memang kondisi mulut sumur tak ada bahan penutup. Pasalnya, sumur depan rumah itu digunakan

untuk kebutuhan sehari-hari oleh keluarga duka. Mulai dari, mencuci baju dan kebutuhan mandi.

Kini, akibat dari kejadian tersebut keluarga korban

merasa terpukul dan shock atas meninggalnya anak kor-ban yang terkenal sangat aktif. Terlihat, beberapa warga mu-lai memadati rumah korban untuk memakamkannya. (ryn)

Bocah Dua Tahun Tercebur SumurSAMPANG - Nasib nahas menimpa Mulya Zainul Hakim (2), bocah kecil meninggal dunia setelah tercebur sumur, Kamis (13/6) sekitar pukul 08.45 WIB, di depan rumahnya di Kampung Barisan Jalan Durian Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang.

SAMPANG-Dinas pen-didikan kabupaten Sampang mengakui sudah melaku-kan pemanggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap didesa aengsareh rabu ke-marin yang telah menggu-nakan dana BSM digunakan sebagai ongkos rekreasi dan kepala sekolah berjanji akan mengembalikan dana terse-but kepada siswa yang ber-hak mendapatkannya.

Kepala seksi pembi-ayaan yayuk sriwahyuni mengatakan kalau pihakn-ya sudah melakukan pe-manggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap dan sudah dihadapkan langsung kepada kepala bidang pem-biayaan dan perencananan, kepala sekolah mengakui kalau rekreasi yang diren-canakan menggunakan dana BSM, itu digunakan dengan alasan karena dana BSM tersebut keluar lebih awal dibandingkan tabun-gan para siswa sehingga dana itu yang digunakan, namun kepala sekolah ber-janji akan mengembalikan itu semua kepada siswa yang berhak menerima dana BSM.

“Kepala sekolah SMPN

2 atap sudah datang Kes-ini dan sudah menghadap P. Jupri dia mengakui kalau rekreasi kemarin menggu-nakan dana BSM dan kami sudah menyarankan untuk mengembalikan uang terse-but kepada siswa dan dia siap mengembalikannya, se-betulnya dia mau menggu-nakan uang tabungan siswa dan karena dana itu keluar lebih awal sehingga kepala sekolah menggunakan dana itu dulu” ujarnya kepada Ko-ran Madura kamis (13/06)

Yayuk juga berjanji kalau besok akan mendatangi se-kolah SMPN 2 atap tersebut untuk memastikan apakah uang tersebut sudah dikem-balikan atau tidak karena apabila masih belum dikem-balikan maka kami akan memberikan tindakan tegas kepada kepala sekolah “ kita tunggu saja besok karena kami besok akan datang kes-ekolah tersebut” imbuhnya

Sementara kepala bi-dang (KABID) pembiayaan dan perencanaan Jupri tidak bisa ditemui karena masih mengikuti rapat sedangkan ketika dikon-firmasi melalui telephone selulernya tidak dapat memberikan jawaban.

Ditempat terpisah siswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan masih belum ada tindakan dari kepala sekolah yang mau mengembalikan hak nya dan dia terus berharap agar uangnya dikembalikan dan bahkan teman yang lain juga berharap serta menyumpahi kepala sekolah agar tidak selamat kalau uangnya tidak dikembalikan.

“sampai sekarang masih belum ada yang mengem-balikan uang tersebut dan bukan hanya saya saja yang berharap teman-teman yang lain pun juga meng-harapkan itu dan juga me-nyumpahi kepala sekolah agar tidak selamat kalau uang itu tidak dikemba-likan” (Jun)

BSM

Siswa Berharap Dana BSM Dikembalikan

SAMPANG – LSM Madura Developmen Watch (MDW) Sampang merilis data hasil Audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) 2012, men-genai tunggakan perusaan daerah air minum (PDAM) Trunojoyo Sampang pada Pemkab Sampang sebesar Rp. 403.017.112,33 selama delapan tahun.

Berdasarkan data LSM MDW, kesepakatan bersa-ma antara bupati dan dirut PDAM Sampang tanggal 1 Desember 2003 nomor: 116/434.013/2003, Pemkab Sampang memberikan pin-jaman Rp. 250.000.000, de-ngan jangka waktu 10 tahun dengan bunga 10 persen. Sehingga, bunga yang harus dibayar dari tahun 2004-2012 sebesar Rp. 214.583.333,33.

“Kemudian berdasar-kan surat kesepakatan bersama tangal 1 septem-ber 2004 dengan nomor 050/731.013/2004/ kembali, pemkab sampang memberi-kan pinjama pada PDAM Trunojoyo sebesar Rp. 350.320.000,00 dalam jangka 10 tahun dengan bunga 8 persen, bunga yang belum dibayar mulai 2005-2012 sebesar Rp. 224.204.800,00,” jelasnya Ketua LSM MDW Tamsul, Kamis (13/6).

Ditambahkan Tamsul, pinjaman Pemkab Sam-pang sebanyak dua kali pada PDAM Trunojoyo setempat dengan nilai ratusan juta tersebut sebagai bukti bahwa Pemkab Sampang peduli bet-ul terkait berjalannya PDAM yang masih berstatus BUMD Sampang. Namun, ternya-ta i’tikat baik dari Pemkab Sampang tersebut tidak di-imbangi dengan i’tikat baik dari PDAM Sampang, ter-bukti berdasarkan data hasil audit BPK 2012 yang diteri-ma, PDAM menunggak pem-

bayaran bunga sebesar Rp. 403.017.112,33 selama tahun 2004-2012.

“PDAM yang merupa-kan badan usaha daerah (BUMD) dan sekaligus aset publik sangat penting dan perlu diperhatikan secara serius termasuk manage-mentnya, jika hasil audit BPK 2012 menunjukan PDAM ada tunggakan sebesar Rp. 403.017.112,33, maka bisa dikatakan jajaran direksi PDAM telah gagal mengelola badan usaha milik daerah tersebut.

Sementara di tempat lain Direktur PDAM Sam-pang Robet Balbut SE saat dikonfirmasi menjelaskan, pihak PDAM Sampang se-cara bertahap telah mel-akukan pembayaran se-cara cicilan sekitar 50 juta pertahun. “Jadi hutang bunga itu belum disebut tunggakan, karena belum jatuh tempo, sebab dalam surat perjanjian kesepaka-tan pemkab dengan PDAM, dalam surat kesepakatan tersebut ada tenggang waktu selama 10 tahun,” ucapnya. (hol)

BUMD

PDAM Nunggak Pinjaman ke Pemkab

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos-nakertrans) menyelenggara-kan peringatan Isra’ Mi’raj di Pendopo Bupati Sampang, Rabu (12/6). Selain pejabat

seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Sam-pang, perayaan hari besar Islam (PHBI) itu juga dihadiri pejabat TNI, Polri, Forpim-da, anggota DPRD, tokoh masyarakat, kiai, camat dan lurah se-Kabupaten Sam-

pang, pasukan kuning dan kader lingkungan Sampang.

Dalam sambutannya, Bupati Sampang A Fannan Hasib menginginkan agar seluruh pejabat di lingkun-gan Sampang bisa mewujud-kan kota yang sangat aga-mis. Pejabat di lingkungan Kota Bahari diharapkan bisa mengadakan beberapa keg-iatan keagamaan secara ru-tin, seperti pengajian setiap malam Jumat. Kegiatan ini, agar memberikan simbolis kota agamis di daerahnya. Apalagi, ia mengagendakan busana muslim bisa dijadi-kan dresscode kerja setiap hari Jumat.

Dan yang tak kalah pent-ing, para pejabat diminta agar senantiasa menjalankan tugas dengan hati mulia dan iklas. “Saya meinginkan hari Jumat untuk memakai bu-

sana muslim agar bisa bek-erja dengan hati baik, tulus dan bersih sesuai dengan bu-sana putih yang dipakainya. Apalagi Kabupaten Sampang merupakan kota santri dan agamis,” kata Fannan.

Hal yang senada diung-kapkan oleh Puthut Budi Santoso, Sekertaris Daerah (Sekda) Sampang. Ia men-jelaskan kegiatan PHBI Isra Mi’raj merupakan suatu mo-mentum yang harus terus diupayakan di lingkungan Sampang. Sehingga pening-katan segala ketakwaan se-cara kearifan lokal dan pusat pengembangan muslim bisa terwujud di Sampang. Man-tan Kepala BLH itu sangat mendukung jika busana kerja di hari Jumat nantinya dike-mas sesuai dengan keinginan Bupati Sampang A Fannan Hasib.

“Tujuan utama tentunya untuk meningkatkan kei-manan kita terhadap Allah SWT dan menjaga hubungan silaturrahmi antar pejabat, serta menjaga ukhuwah Is-lami,” tuturnya usai acara.

Menurut Puthut, hara-pannya ini agar bisa kem-bali kepada individu masing-masing guna mengingatkan penjabaran dalam hal keaga-maan dan kegiatan sehari-hari. Justru, keinginan bu-pati untuk memakai busana muslim sudah terlaksanakan meski tidak seluruhnya se-menjak Senin (10/6) lalu.

“Ini suatu penjabaran sesuai dengan visi misi Pak Bupati yang sudah terimple-mentasikan di setiap kantor di wilayah birokrasi bersih dan melayani, itulah impian dari Pak Bupati (A Fannan Hasib),” ungkapnya. (adv/ryn/lum)

ADVERTORIAL

Bupati Berharap Para Pejabat Kembangkan Nilai Islam

SAMPANG - Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Kabu-paten Sampang masih belum menerima informasi dari Dinas Pendapatan Daerah Pengelolaan Aset (Dispendaloka) setem-pat yang berjanji akan segera melakukan koordinasi terkait dengan tumpukan sampah di dalam Pasar Pangarengan.

Dispendaloka Kabupaten Sampang saat mengetahui kelu-han warga melalui media terkait dengan tumpukan sampah berjanji akan bergerak cepat dan segera mengangkut sampah

yang ada di dalam Pasar Pan-garengan. Selain itu, akan meng-komunikasikan dengan pihak pasar karena selama ini tidak pernah ada laporan dari pihak pasar dan UPT, terkait sampah dan menuding kalau petugas pasar kurang bertanggung jawab dalam membersihkan sampah yang berada di dalam pasar.

Kepala Seksi Pasar Ach Damanhuri mengatakan, sampah belum diangkut karena tidak pernah menerima laporan dari bawah, dan apabila ada laporan pihaknya akan mengangkut secepat mungkin.

Dia berjanji akan segera bergerak ke BLH. Namun, sebelum itu akan mengkomunikasikan dulu dengan pihak pasar dan UPT agar segera memindahkan sampah keluar pasar agar nantinya dapat memudahkan BLH ketika mengangkut sampah tersebut.

“Sebetulnya mudah untuk mengatasi tumpukan sampah seandainya ada laporan dari bawah. Mungkin nanti bisa diatasi dengan secepatnya dan kami akan mengkoordinasikan dengan BLH, dan kepala pasar dan “ tuturnya, Kamis (13/6).

Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) melalui Kabid Kebersihan Syarifuddin mengatakan, masih belum mener-ima komunikasi dari dispendaloka tentang sampah dalam Pasar Pan-garengan karena selama dispenda butuh bantuan, maka dari BLH siap melaksanakan. Namun juga harus disesuaikan retribusinya, karena BLH juga kesulitan dengan anggaran armada dan tenaga, apalagi untuk mengambil sampah di daerah pengarengan harus juga dipahami karena dikerjakan di luar waktu jam kerja.

“Untuk mengangkut sampah di Kecamatan Pangarengan, dispenda juga harus menyesuai-kan dengan penarikan retribus-inya karena selama ini dalam 1 bulan hanya Rp. 10 000 sampai Rp. 30 000, karena kami juga ada target dan seandainya sesuai de-ngan target, maka itu tidak usah ada perintah dan kami pernah mengusulkan supaya ada jadwal biar ada feedback (timbal balik) dan tidak hanya nuntut, karena mereka minta diangkut namun retribusinya masih belum jelas” ucapnya. (Jun)

PENGELOLAAN SAMPAH

Badan Lingkungan Hidup Belum Menerima Pelimpahan

Page 15: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II 15

Mungkin tidak sampai 5 persen dan selebihnya masih melangit. Untuk itu, kami

berharap kalangan pengusaha

diberikan ruang lebih besar dalam

kegiatan penelitian sehingga hasilnya

tidak sia-sia,”

Saya bangga pada kalian, perjuangan

keras yang menguras keringat, tenaga dan pikiran serta mental baja

sang juara,”

Dwi Marista Atlet Selam Putri

Pasmar-1

SURAMADU

Pelajar Indonesia Timur Bandingkan Pendidikan ke AS

"Saya ingin tahu, pendidi-kan di Amerika itu bagusnya atau jeleknya seperti apa, lalu pendidikan di Indonesia itu bagusnya atau jeleknya dimana. Akhirnya saya ingin menyatukan yang bagus dari pendidikan di Amerika dan yang bagus dari pendidikan di Indonesia itu," kata pelajar SMAN I Mataram, Rachmad Iqbal Bhayangkara, di Gedung Konsulat Jenderal AS di Sura-baya, Kamis.

Di sela-sela penyambutan 20 pelajar dari Jawa Timur dan Indonesia Timur yang menjadi peserta program YES 2013-2014 oleh Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F Mon-serrate dan Atase Kebudayaan Kedubes AS di Jakarta Frank J Whitaker, ia menyatakan di-rinya juga ingin membuktikan

rasa sentimen dalam berbagai aksi anti-AS di sejumlah ne-gara, termasuk Indonesia.

"Kebetulan, saya menjadi satu-satunya pelajar dari Ma-taram yang berkesempatan mengikuti program YES. Saya ingin membuktikan rasa sen-timen dalam berbagai aksi anti-AS di dunia, termasuk di Mataram sendiri," katanya.

Iqbal yang akan menem-puh studi di 'Deervalley High School' di Phoenix, Arizona, AS itu juga ingin tahu apakah betul pelajar AS itu nakal sep-erti yang diberitakan media massa.

"Yang jelas, saya bisa ke luar negeri untuk pertama kalinya, sekaligus memperk-enalkan budaya Indonesia, khususnya budaya Mataram, di sana. Saya juga akan bisa

mempelajari budaya Amerika," katanya.

Pelajar kelas XI SMAN I Mataram itu mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri dengan mengasah keterampi-lan memasak masakan khas Lombok yakni Ayam Taliwang. "Saya juga sudah mengumpul-kan rekaman lagu-lagu dae-rah Mataram, baju adat, alat musik, dan catatan sejarah tentang Mataram," katanya.

Dalam kesempatan itu, Atase Kebudayaan Kedubes AS di Jakarta Frank J Whitaker me-negaskan bahwa program YES merupakan beasiswa penuh yang diberikan Pemerintah AS untuk meningkatkan pema-haman antara masyarakat AS dengan masyarakat dari 40 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim.

"Peserta program ini akan bersekolah di Ameri-ka dan mengikuti kegiatan masyarakat Amerika serta tinggal dengan keluarga Amerika, sehingga mereka akan mengenal Amerika dan masyarakatnya, sekaligus mereka juga dapat menjadi

duta untuk menjembatani masyarakat Amerika dalam mengenal negara lain," ka-tanya.

Ia menyatakan ke-20 pelajar itu merupakan pela-jar terpilih di Jatim dan In-donesia Timur, kemudian nantinya akan bergabung de-ngan 65 pelajar lain dari In-donesia untuk bersama-sama ke Amerika.

"Mereka dipilih melalui seleksi di daerahnya, lalu ke tingkat nasional. Syaratnya, mereka merupakan pelajar yang aktif dan energik serta merepresentasikan daerah di seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, koordi-nator relawan dari Bina An-tarbudaya, Sari Tjakrawi-ralaksana, mengatakan ke-20 pelajar peserta YES itu adalah enam pelajar dari Surabaya, Jember, Pasuruan, enam pelajar dari Malang, enam pelajar dari Makassar, seorang pelajar dari Den-pasar, dan seorang pelajar dari Mataram.

"Ke-20 pelajar itu menjadi bagian dari 85 pelajar se-In-

donesia yang menjadi peserta YES yang akan dimulai pada Agustus 2013 hingga Juni 2014. Dari jumlah itu, pelajar asal Jatim ada delapan orang. Sebaliknya, pelajar Amerika yang belajar di Jatim dan baru kembali ke negaranya ada tu-juh orang," katanya.

Menurut dia, para pelajar itu menempuh pendidikan seperti di Indonesia. "Mereka yang sudah kembali ke Indo-nesia umumnya kaget, karena Amerika ternyata sangat maje-muk. Alumni YES diharapkan akan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki pemaha-man yang baik tentang negara lain dengan kemampuan per-sonal dan kepemimpinan yang bersifat global," katanya.

Di Indonesia sudah ber-jalan sejak tahun 2003 dan sudah lebih dari 750 pelajar Indonesia dari sekolah umum dan pesantren yang mengi-kutinya. Sejak tahun 2009, Bina Antarbudaya mengem-bangkan program YES dengan mendatangkan pelajar AS un-tuk belajar dan tinggal di In-donesia. (ant/mk)

SURABAYA - Sebanyak 20 pelajar dari Jawa Timur dan Indonesia Timur yang mengikuti program “Youth Exchange and Study (YES)” 2013-2014 un-tuk bersekolah selama setahun di Amerika Serikat antara lain ingin membandingkan sistem pendidi-kan di Indonesia dan AS.

Atlet Selam Putri Pasmar-1 Juarai Piala Ksal Kadin: Kemenristek Perlu Libatkan Pengusaha dalam Penelitian

Pelaksanaan KF Hanya Formalitas

Mahasiwa Asing Belajar Islam ke Pesantren

SELAM PENELITIAN

KEAKSARAAN FUNGSIONAL

STUDI BANDING

SAMPANG - Ketua DPC Gerakan Anak Indonesia Ber-satu (GAIB) Slamet menilai pelaksanaan sekolah keak-saraan fungsional (KF) di Kabupaten Sampang hanya formalitas dan bangus di atas kertas alias memenuhi target laporan saja. Faktanya, ban-yak di lapangan penyeleng-garang KF tidak berjalan.

"Indikasi tidak opti-malnya pelaksanaan KF, banyak ditemukan di lapan-gan sejumlah penyelenggara KF yang digandeng Disdik tidak ada kegiatan apapun, kecuali saat ada anggaran tu-run baru terlihat ada aktifitas formalistik. Hal ini sangat jauh dari fungsi pelaksan-aan KF. Bahkan saya sempat mendatangi salah satu warga binaan (WB) di Kecamatan Tambelangan, Sampang, yang sudah mengikuti pro-gram KF 2012 lalu, saat saya tanya untuk membaca aksara malah tidak bisa membaca aksara. Hal ini sebagai indi-kator bahwa pelaksanaan KF hanya formalitas saja,” ung-kapan, Kamis (13/6).

Menurut Slamet, pelak-sanaa KF di Kabupaten Sam-

pang hanya formalitas saja mengingat anggaran yang disediakan sangat banyak. Jika setiap warga belajar (WB) dianggarkan pertahun Rp. 360.000, maka dalam se-tahun dengan total WB 2.000 orang bisa menghabiskan dana minimal Rp. 700 juta. Belum lagi untuk operasion-al yang lain.

Motto disdik untuk pro-gram KF yang mengambil: Tuntas Kecamatan Warga Buta Aksara di Kabupaten Sampang, hal ini sangat jauh dari selogan yang ada, mengingat masih banyaknya temuan di lapangan yang masih belum bisa memenuhi target. Hanya memenuhi tar-get laporan saja, tidak lebih.

"Kami berharap pihak disdik dalam program KF tidak hanya memasrahkan sepenuhnya pada pihak penyelenggara, tapi pihak Disdik juga harus proaktif turun ke bawah untuk mel-akukan pembinaan. Bahkan, kalau bisa ada lembaga pen-gawasan khusus dari luar intansi Disdik agar pelak-sanaan bisa lebih optimal,” tambahnya. (hol)

JOMBANG - Sekitar de-lapan mahasiswa asing asal Amerika Serikat belajar ten-tang Islam ke kampus Uni-versitas Pesantren Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur.

Wakil Rektor Unipdu Jombang Zulfikar As’ad, Kamis, mengatakan para mahasiswa itu berasal dari “Michigan University” dan “Lehigh University USA”. Mereka datang untuk belajar tentang Islam.

“Mereka datang untuk memahami Islam. Momen-tum ini baik untuk kami, untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil’alamin, bukan seperti yang mereka bayangkan selama ini. Islam itu agama yang ramah, bukan agama yang marah,” katanya.

Ia mengatakan, maha-siswa asing itu hanya mel-akukan kunjungan selama sehari di kampus. Mereka juga melakukan dialog de-ngan para mahasiswa di kampus tersebut.

Salah seorang mahasiswi “Michigan University” Rox-anne mengatakan, di nega-ranya awalnya banyak orang yang anti terhadap orang-

orang Muslim.Terlebih lagi, pascaadanya

aksi terorisme dengan mel-akukan serangkaian aksi bunuh diri. Mereka menilai Is-lam itu keras, dengan melihat serangkaian aksi radikal yang dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun, Roxanne men-gatakan saat ini hubungan antara Muslim di Amerika dengan masyarakat setem-pat sudah lebih baik. Persep-si tentang Islam yang tidak ramah saat ini sudah mulai luntur, dengan semakin bai-knya komunikasi.

“Kami tinggal di lingkun-gan yang minim pemeluk Is-lam, ini membuat saya tidak tahu bagaimana Islam yang sesungguhnya,” katanya.

Ia saat ini sudah lebih tahu dan bisa merasakan orang Muslim adalah orang yang baik dan bisa berdamp-ingan baik meski dengan orang non-muslim, salah satunya ketika berkunjung ke Indonesia, terutama ke pesantren. Walaupun peme-luk agama beragam di negeri ini, hubungan di antara satu dengan lainnya cukup baik.(ant/mk)

KOMUNITAS MUSIK SAMPAH: Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Palu yang menamakan diri Komunitas Musik Sampah memainkan alat musik yang dikumpulkan dan dirakit dari sampah-sampah di Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/6). Penampilan itu merupakan uji latih sebelum mempertontonkan kepada khalayak dalam rangka mendapatkan nilai ekstra kurikuler di sekolah mereka.

ant/basri marzuki

SURABAYA - Atlet Selam Putri Pasmar-1 merebut juara pertama dari cabang selam nomor OBA (Orientasi Bawah Air) 5 Rambu pada kejuaraan terbuka olahraga perairan Piala KSAL 2013 di Pantai Mutiara Jakarta, Rabu (12/6).

Penerangan Pasmar-1 dalam keterangan kepada Antara di Surabaya, Kamis, melaporkan kejuaraan olah-raga perairan Piala KSAL 2013 itu mempertandingkan lima cabang olahraga perairan dalam 53 nomor.

Pertama, cabang selam nomor OBA (Orientasi Bawah Air) 5 Rambu, lalu yang kedua adalah cabang jet ski (putra-putri) nomor Expert Runabout Limited, Expert Runabout Open, Endurance Runabout Open, dan Ski Limited.

Ketiga, cabang dayung perahu naga atau dragon boat nomor Naga 10 (250 dan 500 meter), Naga 20 (500 meter), dan Naga 10 (250 meter). Cabang ini juga akan mem-pertandingkan dayung perahu karet putra pada nomor pera-hu karet M7 250 meter.

Keempat, cabang ski air nomor Jumping, Slalom, Trick Treating, dan Wake Board putra-putri, lalu kelima ada-lah cabang layar modern dan

layar tradisional.Pada kesempatan terse-

but, Pasmar-1 mengirimkan delapan personel (satu ofisial, enam atlet putra, dan satu at-let putri) yang dipimpin oleh Kapten Marinir Suharto untuk berlaga dalam pertandingan

cabang Selam pada kejuaraan terbuka olahraga perairan Piala KSAL 2013.

Dari hasil pertandingan cabang selam tersebut, atlet Selam Putri Pasmar-1 atas nama Dwi Marista berhasil menjadi juara pertama de-ngan catatan waktu 05'36,80".

Selanjutnya, disusul juara kedua atas nama Dina Anwar dari Mabesal dengan catatan

waktu 06'52,19", dan untuk juara ketiga diraih oleh Dian Maulani dari Mabesal dengan catatan waktu 01'44,21" (1 Rambu).

Kejuaraan terbuka olah-raga perairan memperebutkan Piala KSAL Tahun 2013 itu telah dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angka-tan Laut Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., mewakili Kepala Staf Angka-tan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (9/6).

Sebelumnya (12/6), Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memberikan bonus kepada 239 atlet dan ofisial Kontingen Marinir Wilayah Timur yang ber-hasil mempertahankan Juara Umum Pekan Olahraga TNI AL Wilayah Timur (Porwiltim) 2013 dengan raihan medali yakni 11 emas, 10 perak dan enam perunggu.

"Saya bangga pada kalian, perjuangan keras yang men-guras keringat, tenaga dan pikiran serta mental baja sang juara," kata orang nomer satu di jajaran Pasmar-1 sambil memberikan bonus uang pembinaan sebesar Rp100 juta. (ant/mk)

SURABAYA - Kamar Da-gang dan Industri Jawa Timur minta Kementerian Riset dan Teknologi untuk memberi-kan porsi lebih besar kepada pelaku industri atau pengu-saha dalam kegiatan peneli-tiannya.

Wakil Ketua Umum Bi-dang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Jatim Nel-son Sembiring di Surabaya, Kamis, mengatakan keterli-batan pelaku industri akan membuat penelitian yang dilakukan Kemenristek lebih membumi dan bisa diman-faatkan dunia usaha secara lebih maksimal.

"Sejauh ini hasil peneli-tian Kemenristek sangat ba-gus. Bahkan, Kemenristek sudah membukukan ratusan hasil penelitian yang dida-nai dari uang APBN, namun hasil penelitian belum diso-sialisasikan kepada kalangan pengusaha," katanya pada "Focus Group Discussion" yang digelar Kemenristek dan Kadin Jatim di Surabaya, Kamis.

Menurut Nelson, setidaknya ada sekitar 500 hasil penelitian yang telah di-lakukan kalangan akademisi

dan dibukukan. Namun, dari keseluruhan hasil penelitian tersebut, hanya sebagian ke-cil saja yang telah disosial-isasikan dan dimanfaatkan oleh dunia usaha.

Kecilnya pemanfaatan tersebut, lanjut Nelson, ka-rena sejauh ini strategi tiga pilar yang didengungkan Ke-menristek, yaitu konsorsium akademisi, dunia usaha dan pemerintah, tidak berjalan sesuai harapan.

Padahal, sebenarnya teknologi tepat guna tersebut sangat diperlukan oleh indus-tri dalam negeri untuk men-ingkatkan produksi dan daya saing produk yang dihasilkan.

"Mungkin tidak sampai 5 persen dan selebihnya masih melangit. Untuk itu, kami berharap kalangan pengu-saha diberikan ruang lebih besar dalam kegiatan peneli-tian sehingga hasilnya tidak sia-sia," tambahnya.

Nelson menambahkan pemberian ruang bisa dengan mengoptimalkan strategi tiga pilar dalam satu lembaga, menempatkan satu staf Ke-menristek di Kadin atau per-wakilan pengusaha masuk dalam struktur Kemenristek.

"Intinya bagaimana bisa menjembatani hasil peneli-tian agar bisa dimanfaatkan untuk kemajuan industri dan UMKM yang akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Apalagi pada tahun 2015, Asean Economic Community (AEC) sudah diberlakukan se-hingga produk dalam negeri dituntut bisa bersaing dengan produk luar negeri, termasuk produk UMKM.

Kegiatan FGD diikuti sekitar puluhan perusahaan yang mewakili berbagai sek-

tor industri, seperti bidang pangan, agroindustri, kimia, logam, energi, transportasi, dan teknologi informasi.

Kepala Bidang Perkem-bangan Kebijakan Stategis Kemenristek Mustangimah mengakui minimnya kegiatan sosialisasi terkait hasil pe-nelitian.

"Kami sudah lakukan sosialisasi, tetapi memang masih kurang optimal se-hingga hasil penelitian belum bisa maksimal diaplikasikan kalangan pengusaha. Ken-dalanya karena keterbatasan dana," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan FGD menjadi salah satu upaya Kemenristek dalam menjaring masukan dari pengusaha un-tuk mengembangkan teknolo-gi yang bisa dimanfaatkan meningkatkan produktivitas industri dalam negeri.

"Sebenarnya sudah ada beberapa penelitian yang berhasil diterapkan pelaku industri, salah satunya teknologi pengolahan pas-capanen untuk mengurangi volume kehilangan, misalnya teknologi untuk meningkat-kan rendemen tebu," tam-bahnya. (ant/mk)

Page 16: e Paper Koran Madura 14 Juni 2013

JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II16 OLAHRAGA

MADURA-Persepam Ma-dura United (P-MU) harus menelan kekalahan pahit de-ngan skor 0-1 dari tamunya, Persija Jakarta saat bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (13/6). Dengan kekala-han ini, posisi Persepam dalam klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 tidak beranjak dari peringkat 13 dengan koleksi 25 poin dari 23 laga yang tel-ah dijalani.

Sementara bagi tim tamu yang berjuluk Macan Kemay-oran, kemenangan dalam laga tandang mereka ini mengerek posisi mereka ke peringkat sepuluh, hasil dari 28 poin dari 24 laga yang telah di-jalani. Poin anak asuh Pelatih Benny Dolo ini sama dengan Persela Lamongan di pering-

kat 9, namun tim dari ibukota ini kalah selisih gol.

Jalannya PertandinganPersepam Madura United

dan Persija Jakarta sama-sa-ma memeragakan permainan terbuka dalam pertandingan ini. Tim tamu lebih dulu menebar ancaman di pertahanan Laskar Sape Kerrap melalui sundu-lan Lam Hok Kei. Namun kiper Galih Firmansyah mampu menepisnya.

Anak-anak asuh Daniel Roekito tentu saja langsung merespon dengan melancarkan serangan bala-san. Menit ke-13, Denny Rumba melakukan percobaan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi sayangn-ya bola melambung di atas mistar gawang. Satu menit

kemudian, kiper Persija An-dritany Ardhiyasa melakukan penyelamatan saat memen-tahkan peluang penyerang P-MU Zainal Arif.

Jual-beli serangan antara Persepam dan Persija terus

berlanjut. Hanya saja, peluang yang diper-oleh kedua tim masih belum memberikan hasil apa pun, dan pa-pan skor tetap berta-han 0-0.

Publik tuan rumah terbungkam menjelang babak pertama berakhir. Tendangan keras kaki kiri Rohit Chand tak bisa dibendung Galih Fir-mansyah, sehingga bola ber-sarang di gawangnya.

Tertinggal satu gol, Perse-pam mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka.

Namun segala daya upaya para pemain lascar Sape Ker-rap masih muda dibaca oleh para pemain persija. Praktis, pertarungan antara Laskar Sape Kerrap dan Macan Ke-mayoran tidak mengalami perubahan.

Bahkan, Persija nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-74. Berawal dari tusukan M Ilham dari sisi kiri, sampai berhasil masuk ke dalam kotak penalty. Tapi sontekannya mengenai tiang gawang.

Di sepuluh menit tersisa, Persepam MU terus menekan pertahanan Persija, sehingga memaksa Andritany melaku-kan sejumlah penyelamatan gemilang. Namun, skor 1-0 ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit. (dar)

Sape Kerrap Diterkam Macan Kemayoran

Pesepakbola Perseam Madura United (P-MU) Emile Linkers (kanan) melewati hadangan pesepakbola Persija, Jakarta, Syahrizal (kiri), ketika berlaga dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Gelora Bangkalan, Jatim, Kamis (13/6).P-MU kalah dari Persija 0-1.

SURABAYA - Persebaya Surabaya 1927 sukses mem-bekuk PSM Makassar dengan skor 2-0 dalam lanjutan kom-petisi Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis sore.

Kedua gol tuan rumah di-cetak Fernando Soler melalui titik penalti menit ke-63 dan Andik Vermansyah menit ke-73.

“Terima kasih kepada pemain yang terus ber-juang meski beberapa kali gagal memanfaatkan peluang. Terima kasih juga kepada Bonek yang terus memberikan semangat selama 90 menit,” ujar Pelatih Perse-baya 1927, Ibnu Grahan.

Jalannya pertandingan babak pertama, kedua tim berusaha tampil menyerang. Namun, serangan-serangan yang dilakukan tuan rumah maupun PSM Makassar selalu terhenti di pertahanan.

Striker Persebaya Fer-nando Soler berkali-kali mendapat peluang belum mampu menceploskan bola ke gawang lawan. Begitu juga usaha kapten PSM, Andi Od-dang, yang kerap kali gagal di barisan belakang lawan. Hingga 45 menit usai, skor

imbang tanpa gol.Pada babak kedua,

belum ada pergantian pemain dari kedua kes-ebelasan. Persebaya yang tidak mau malu di hadapan ribuan pen-dukung fanatiknya,

terus berupaya menggebrak. Hasilnya, menit 63, Fernando Soler berhasil merobek jala PSM Makassar yang dijaga Ngurah Komang Arya.

Penalti diberikan wasit Anas Apriliandi setelah bola tendangan Andik Verman-syah mengenai tangan Samsul Haeruddin.

Gol tersebut menjadi

pelecut pemain Persebaya lainnya. Berselang sepuluh menit, Andik sukses mengo-yak jala PSM setelah mener-ima umpan matang Fernando Soler. Gol tersebut menjadi gol pamungkas dalam laga tersebut.

Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Imran Amir-ullah mengucapkan selamat ke Persebaya dan mengakui kekalahan timnya. Ia menilai, faktor kekelahan menjadi pe-nyebab buruknya pertahanan, khususnya babak kedua.

“Babak kedua pemain kami kelelahan fisik dan bisa di-manfaatkan oleh Persebaya. Hasilnya, tim lawan berhasil mencuri dua gol, meski satu dari titik putih,” katanya.

Faktor lainnya, kata Imran, tidak berlatihnya para pemain sejak 21 Mei lalu. Menurut dia, hal itu menjadi penyebab kelelahan dan kurang padunya pertahanan. (ant/fqh/dar)

Persebaya 1927 Bekuk PSM 2-0

MENANG. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah (kanan) berhasil melewati hadangan pesepak bola PSM Makassar, Fandy Edy (bawah) dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2013 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0

ROMA - Fiorentina sepa-kat menggaet pemain klub La Liga, Malaga, Joaquin Sanchez Rodriguez pada jen-dela transfer musim panas ini. Sementara penyerang AC Milan asal Brasil Robinho kembali diincar oleh mantan klubnya di Brasil, Santos.

Dalam kes-epakatan antara Fiorentina dengan Malaga terkait pembelian Joaquin, tidak ada penjela-san detail tentang nilai transfer pe-main berusia 31 tahun ini. Fioren-tina sedang berupaya mem-perkuat skuatnya agar bisa bersaing di Liga Europa musim depan.

“Fiorentina dan Malaga sudah mencapai kesepakatan untuk mentransfer Joaquin Sanchez Rodriguez dan pe-main ini akan menandan-tangani kontrak,” bunyi pernyataan resmi klub yang dipublikasikan oleh viol-achannel.tv.

Pernyataan serupa juga dimuat di website resmi Malaga. “Malaga berterima kasih kepada Joaquin atas dedikasinya, profesional-isme dan komitmen kepada klub dan berharap dia sukses pada pengalaman profesional pertamanya bermain di luar Spanyol,” bunyi pernyataan Malaga.

Bersama Malaga, Joaquin

mencetak delapan gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi musim lalu dan 57 kali membela Tim Na-sional Spanyol selama lima tahun. Pemain sayap kanan ini terkenal dengan de-ngan umpan matangnya serta memiliki kemampuan

mennggring bola yang yahud.

Joaquin memu-lai karier sepakbo-la profesionalnya bersama Real Betis dan bermain dalam 200 laga bersama klub tersebut, se-belum pindah ke

Valencia pada 2006. Ber-sama “El Che” dia me-raih gelar juara Copa del Rey pada 2008. Pada 2011 dia hij-rah ke Malaga dan menjadi pemain kunci saat Mal-aga mencapai babak perem-pat final Liga C h a m p i o n s musim 2012-2013.

Sementara itu, Robinho kembali digosipkan akan kembali ke klub lamanya di Brasil Santos. Pada jendela transfer musim dingin lalu, Robinho juga dikabarkan akan kembali ke Santos, tetapi proses transfer itu batal dilakukan karena tidak mencapai kesepakatan soal pembayaran.

Robinho semakin tidak betah di San Siro karena lebih banyak dicadangkan oleh pelatih Massimiliano Allegri. Lebih-lebih lagi de-ngan kehadiran Mario Ba-lotelli dari Manchester City pada Januari lalu membuat Robinho semakin terlelimi-nasi dari tim utama “I Ros-soneri”.

Wakil Presiden San-tos Odilio Rodrigues yakin, pihaknya bisa membawa pu-lang mantan pemainnya itu pada jendela transfer bulan Juni ini. Robinho diharapkan bisa menggantikan peran Neymar yang bu-lan lalu sudah menjadi mi-lik klub Spa-nyol, Barce-lona.

“Santos tidak tahu berapa nilai yang di-

minta Milan, tetapi kami su-dah harus mendapat jawa-ban secepat mungkin. Paling tidak pada minggu ini. Kami akan bekerja berdasarkan permintaan Milan dan sang pemain sendiri. Kemudian kami akan mendiskusikan informasi itu dengan dewan klub dan tergantung apakah nilai yang ditawarkan un-tuk mendapat tanda tangan Robinho terjangkau atau tidak. Bila terjangkau maka Robinho akan segera pin-dah. Saya percaya itu,” kata Rodrigues.

Robinho memulai karier sepakbola profesionalnya bersama Santos sebelum pindah ke Eropa untuk ber-main bersama Real Ma-drid. Mantan pemain Tim Nasional Brasil berusia 29 tahun itu sempat dipin-jamkan Manchester City

ke Santos pada 2010, sebelum akhirnya

hijrah ke AC Milan. (sky

s p o r t s /espn/aji)

Joaquin ke Fiorentina, Robinho Diburu Santos

LONDON - Dua pelatih muda yang bekerja di Liga Utama Inggris, yaitu Andre Villas-Boas yang kini menangani Tottenham Hotspur dan Michael Laudrup yang menukangi Swansea City, diincar oleh Paris Saint Germain (PSG) untuk melatih klub kaya raya itu musim depan. Keduanya terhitung pelatih berprestasi di dunia sepakbola dan layak menangani tim juara Ligue 1 musim 2012-2013 itu.

Mereka sedang mencari pelatih anyar un-tuk membimbing Zlatan Ibrahimovic yang akan ditinggalkan Carlo Ancelotti. Mantan pelatih AC Milan itu disebut-sebut akan melatih Real Madrid musim depan. PSG kesulitan membend-ung niat Ancelotti hijrah ke Santiago Bernabeu menggantikan Jose Mourinho yang sudah kem-bali ke klub lamanya Chelsea. Karena itu, mere-ka harus bergerak cepat mencari pelatih baru.

Sumber Sky Sports menyebutkan bahwa manajemen PSG akan menyiapkan dana besar untuk memboyong mantan pelatih FC Porto dan Chelsea ini ke Paris. Tetapi tawaran menggiurkan dari PSG ini membuat Villas-Boas berada dalam keadaan dilema. Pasalnya, dia baru satu musim melatih “The Lilywhites” dan hanya mengantar klub itu berada di posisi kelima klasemen akhir Liga Utama Inggris pada musim pertamanya.

Mendengar kabar seperti ini, Ketua Ekse-kutif Tottenham Hotspur Daniel Levy yakin pelatih muda itu masih akan bertahan di White Hart Lane musim mendatang. Apalagi dia baru merekrut Franco Baldini dari Italia sebagai Direktur Olahraga klub tersebut untuk mem-perkuat struktur klub.

Tetapi media-media Inggris memberitakan bahwa Villas-Boas sedang digoda untuk pin-dah ke Paris. Meskipun berita-berita ini tidak berasal dari sumber-sumber resmi baik di PSG maupun Tottenham Hotspur.

Sebelumnya, beredar rumor bahwa PSG akan merekrut pelatih Arsenal yang juga be-

rasal dari Prancis Arsene Wenger. Tetapi sang profesor membantah berita tersebut. Pasalnya dia masih ingin bekerja di Emirates hingga kon-traknya berakhir.

Michael Laudrup juga menjadi incaran klub milik taipan minyak asal Timur Tengah itu. Bahkan dilaporkan, PSG sudah melakukan ko-munikasi awal guna memboyongnya ke Parc de Princes. Rumor ini semakin kencang menyusul kritik keras agen sang pelatih terhadap pres-iden klub itu Huw Jenkins.

L’Equipe melaporkan bahwa PSG sudah melakukan pendekatan awal untuk berbicara dengan mantan bintang Barcelona ini. Gosip ini semakin kencang karena hubungannya dengan pemilik klub memburuk dan hal itu sudah dike-tahui secara publik.

Memburuknya hubungan ini karena La-udrup gagal mendapat dana segar untuk mem-beli pemain baru pada jendela transfer musim panas ini untuk memperkuat timnya. Musim lalu, Laudrup mempersembahkan gelar juara Piala Liga atau Capital One Cup untuk Swansea.

Meski digosipkan hengkang dari Liberty Sta-dium, Laudrup menegaskan bahwa dia akan tetap bertahan. Hanya satu hal yang dia inginkan yai-tu mendatangkan pemain-pemain terbaik bagi Swansea yang sesuai dengan isi kantong klkub. Ini penting untuk memperkuat skuat guna berbi-cara lebih banyak musim depan.

Musim yang baru saja berakhir, Swansea be-rada di papan tengah dan sukses merebut gelar juara Piala Liga atau Capital One Cup. (espn/sky sports/aji)

Dua Pelatih Muda Inggris Diincar PSG