e Paper Koran Madura 21 April 2014

32
21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy memasti- kan penonaktifan Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali akan berlaku hingga muktamar yang diperce- pat sebelum pemilu presiden Juli mendatang dan setelah Musya- warah Kerja Nasional (Muker- nas). Hal itu diungkapkan Romahurmuziy di Jakarta, Minggu (20/4). Sebelumnya, peno- naktifan Suryadharma Ali sudah diputuskan dalam rapat pimpinan (rapimnas) Sabtu (19/4) lalu. Sebagai gantinya, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum. “Sampai Muktamar dipercepat. Nanti setelah Mukernas. Sebelum Pilpres,” kata Romi saat ditemui di Restoran Warung Daun, Jalan Cikini Raya, nomor 26, Jakarta Pusat, Minggu (20/4). Romi me- nambahkan, hasil Rapimnas saat ini jadi acuan partainya. Sebelumnya pengurus PPP menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I. Ra- pat yang dipimpin Romahurmuziy bersama Emron Pangkapi bersepakat memberhenti- kan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dari jabatannya untuk sementara waktu hingga muktamar yang dipercepat digelar. Rapim- nas juga menetapkan Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum PPP. Ada lima keputusan Rapimnas I DPP PPP tersebut seperti yang dibacakan Romahurmuziy, Minggu (20/4) dini hari. Pertama, mengukuhkan hasil rapat pengu- rus harian DPP PPP yang dilaksanakan pada Jumat 19 April 2014. Kedua, Rapimnas I PPP yang diadakan pada tanggal 19-20 April 2014 bertemakan ‘Merangkai Islah Menuju Berkah’ dimaksudkan untuk merekonsiliasi semua perbedaan pendapat dan menjalan- kan amanat Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair dalam rangka islah (perdamaian). Setelah upaya yang sungguh-sungguh untuk membangun komunikasi, Ketua Umum H Suryadharma Ali tetap tidak bersedia menghadiri forum Rapimnas I PPP. Atas dasar tersebut, Rapimnas I PPP dengan tetap berpegang teguh kepada konstitusi (AD/ART), mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pen- gurus harian DPP PPP pada tanggal 18 April 2014 dari semula ‘perin- gatan pertama’ menjadi PEMBERHENTIAN SEMEN- TARA kepada H Suryadharma Ali dari jabatannya selaku ketua umum DPP PPP. Ketiga, Rapimnas I PPP menetapkan saudara H Emron Pangkapi selaku Wakil Ketua Umum DPP PPP untuk mengisi lowongan jabatan Ketua Umum DPP PPP sesuai dengan pasal 12 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga PPP sampai dengan pelak- sanaan muktamar yang dipercepat. Keempat, Rapimnas I PPP memberikan mandat kepada Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP sebagaimana dimaksud pada butir 3 di atas untuk menyelenggara- kan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III pada Hari Rabu, tanggal 23 April 2014. Kelima, Rapimnas I PPP mengamanatkan kepada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III untuk menetapkan jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar yang dipercepat. =GAM/AJI SDA Dinonaktifkan hingga Muktamar yang Dipercepat PPP Makin Kehilangan Arah Kecurangan Penyelenggara Pemilu diduga Masif Nasional | 4 MENOLAK. Menanggapi pelengserannya oleh Rapat Pimpinan Nasional (Rapim- nas) PPP, Suryadharma Ali mengklaim hal itu tidak sah. Sebab menurutnya pelengsran Ketua Umum hanya bisa dilakukan lewat Muktamar Luar Biasa. Karenanya ia menganggap pelengserannya adalah inkonstitu- sional. Beberapa pengamat men- yayangkan perpecahan di tubuh partai berlambang ka’bah ini menjelang Pilpres yang akan digelar 3 bulan ke depan.

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 21 April 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 121 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy memasti-kan penonaktifan Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali akan berlaku hingga muktamar yang diperce-pat sebelum pemilu presiden Juli mendatang dan setelah Musya-warah Kerja Nasional (Muker-nas).

Hal itu diungkapkan Romahurmuziy di Jakarta, Minggu (20/4). Sebelumnya, peno-naktifan Suryadharma Ali sudah diputuskan dalam rapat pimpinan (rapimnas) Sabtu (19/4) lalu. Sebagai gantinya, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum.

“Sampai Muktamar dipercepat. Nanti setelah Mukernas. Sebelum Pilpres,” kata Romi saat ditemui di Restoran Warung Daun, Jalan Cikini Raya, nomor 26, Jakarta Pusat, Minggu (20/4). Romi me-nambahkan, hasil Rapimnas saat ini jadi acuan partainya.

Sebelumnya pengurus PPP menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I. Ra-pat yang dipimpin Romahurmuziy bersama Emron Pangkapi bersepakat memberhenti-kan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dari jabatannya untuk sementara waktu hingga muktamar yang dipercepat digelar. Rapim-nas juga menetapkan Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum PPP.

Ada lima keputusan Rapimnas I DPP PPP tersebut seperti yang dibacakan Romahurmuziy, Minggu (20/4) dini hari. Pertama, mengukuhkan hasil rapat pengu-rus harian DPP PPP yang dilaksanakan pada Jumat 19 April 2014. Kedua, Rapimnas I PPP yang diadakan pada tanggal 19-20 April 2014 bertemakan ‘Merangkai Islah Menuju Berkah’ dimaksudkan untuk merekonsiliasi semua perbedaan pendapat dan menjalan-kan amanat Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair dalam rangka islah (perdamaian).

Setelah upaya yang sungguh-sungguh untuk membangun komunikasi, Ketua Umum H Suryadharma Ali tetap tidak bersedia menghadiri forum Rapimnas

I PPP. Atas dasar tersebut, Rapimnas I PPP dengan tetap berpegang teguh kepada konstitusi (AD/ART), mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pen-gurus harian DPP PPP pada tanggal 18 April 2014 dari semula ‘perin-gatan pertama’ menjadi PEMBERHENTIAN SEMEN-TARA kepada H Suryadharma Ali dari jabatannya selaku ketua umum DPP PPP.

Ketiga, Rapimnas I PPP menetapkan saudara H Emron Pangkapi selaku Wakil Ketua Umum DPP PPP untuk mengisi lowongan jabatan Ketua Umum DPP PPP sesuai dengan pasal 12 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga

PPP sampai dengan pelak-sanaan muktamar yang

dipercepat.Keempat,

Rapimnas I PPP memberikan

mandat kepada Pelaksana Tugas

Ketua Umum DPP PPP sebagaimana dimaksud pada butir 3 di atas untuk menyelenggara-kan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III pada Hari Rabu, tanggal 23 April 2014.

Kelima, Rapimnas I PPP mengamanatkan kepada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III untuk menetapkan jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar yang dipercepat.

=GAM/AJI

SDA Dinonaktifkan hingga Muktamar yang Dipercepat

PPP Makin Kehilangan Arah

Kecurangan Penyelenggara

Pemilu diduga Masif

Nasional | 4

MENOLAK. Menanggapi pelengserannya oleh Rapat Pimpinan Nasional (Rapim-nas) PPP, Suryadharma Ali mengklaim hal itu tidak sah. Sebab menurutnya

pelengsran Ketua Umum hanya bisa dilakukan lewat Muktamar Luar

Biasa. Karenanya ia menganggap pelengserannya adalah inkonstitu-sional. Beberapa pengamat men-yayangkan perpecahan di tubuh

partai berlambang ka’bah ini menjelang Pilpres yang akan

digelar 3 bulan ke depan.

Page 2: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 2

“Saya tak akan membalas kalimat kasar yang dilon-tarkan pada kader partai yang saya pimpin. Tak akan pernah,” jawab seorang pimpinan partai ketika diminta tanggapan oleh para wartawan, terkait serangan kasar pada partainya. “Rakyat akan mencibir jika para elite melontarkan kata-kata sarkastis. Dan yang berbahaya, kebiasaan-kebiasan kurang baik itu, bisa ditiru rakyat. Apa jadinya negeri ini jika antar elite, lalu antar rakyat mudah sekali melontarkan makian,” tambah politisi kawakan itu.

Dengan arif politisi yang kader partainya diserang itu mengingatkan bahwa jika antar pimpinan partai terjebak pertikaian kata-kata kasar, saling melecehkan sampai hal-hal fisik dan personal bukan luar biasa jika rakyat tergoda melakukan tindakan anarkis. “Para elite bisa dengan mudah duduk satu meja setelah saling serang. Sementara di lapisan bawah kadang sudah ter-pancing mengasah golok dan parang,” katanya mengin-gatkan.

Menumbukan kesadaran kepemimpinan memang jauh lebih sulit ketimbang keterampilan sekedar memenej. Bisa jadi seseorang memiliki kemampuan teknis menegerial hebat namun ketika memasuki areal kepemimpinan yang membutuhkan lanskap pemikiran luas serta bervisi ke depan dengan mempertimbangkan seluruh persoalan, ia masih terjebak ego kepentingan diri. Ia seperti lupa bahwa sepak terjang, kata-katanya mudah sekali ditiru oleh masyarakat yang dipimpinnya.

Bung Karno ketika diperlakukan sewenang-wenang oleh Soeharto sempat didesak oleh pendukungnya agar

memberikan perlawanan. Namun Bung Karno lebih memilih menahan diri walau secara pribadi dirinya men-jadi korban. Bung Karno me-nahan diri karena menyadari bila sedikit saja memberikan balasan, sudah pasti para pendukung setianya akan mengikutinya. Dan akhirnya, pertumpahan darah, perang saudara tak terelakan.

Begitulah seharusnya seorang memimpin. Ia tak terbelenggu kepentingan

dirinya; tidak mengorbankan rakyat yang dipimpinnya. Ia selalu sadar berada di tengah-tengah pendukungnya. Ia tahu, apapun yang dilakukan akan mudah diikuti dan ditafsirkan berbeda. Jika Bung Karno misalnya, hanya mengeluarkan perlawanan kata-kata, para pendukungn-ya sangat mungkin mengangkat senjata.

Rakyat akan melihat dan meniru apa yang dilaku-kan para pemimpinnya. Karena itu, seorang pemimpin selalu memperhitungkan apa yang diucapkan dan dilakukannya. Sangat berbeda dampak seribu kata yang diucapkan rakyat dengan satu dua kata dari seorang pemimpin. Apalagi di era informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, yang begitu mudah satu ucapan menyebar luas ke seluruh penjuru negeri bahkan dunia; hanya dalam hitungan detik.

Kritik, koreksi, menyerang kebijakan lumrah dalam pentas politik. Namun apapun itu disampaikan dalam bingkai yang tak hanya bertujuan mencapai sasaran kepentingan; mampu pula memberikan pencerdasan dan kedewasaan pada rakyat luas. Tidak kekanak-kanakan menyerang fisik, karakter dan yang bersifat kampanye negatif. Jauh lebih memberikan manfaat menyerang kebijakan disertai tawaran kebijakan lain, yang potensial lebih baik.

Bangsa ini sudah terlalu lelah terus berputar-putar dalam perilaku politik jauh dari mencerdaskan. Memberi solusi peningkatan kesejahteraan rakyat, jauh lebih diperlukan ketimbang sekedar lontaran kata-kata sarkastis antara elite, yang bisa membangkitan emosi masyarakat. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 2

Bangsa ini sudah terlalu lelah terus

berputar-putar dalam perilaku

politik jauh dari mencerdaskan.

JAKARTA- Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirg mem-perkirakan Koalisi Indo-nesia Raya akan bermuara pada dukungan terhadap pengusungan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden RI.

“Boleh jadi koalisi itu muaranya adalah mendukung Partai Gerindra sebagai pemimpin koalisi partai tengah hasil Pemilu Legislatif 2014, dan mendukung Prabowo-Hatta Rajasa sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014,” kata Igor kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Igor memperkirakan, jika benar Koalisi Indonesia Raya akan men-gusung Prabowo-Hatta, maka mua-tan politis yang terkandung dalam

wacana koalisi itu adalah menjegal atau menandingi laju capres Jokowi dan cawapresnya nanti dalam Pil-pres 2014.

Sebab kata dia, Koalisi Indone-sia Raya ini bak “reinkarnasi” po-ros tengah yang pada 1999 telah menjadi skenario Amien Rais untuk menghadang laju PDIP, yang kala itu memenangi pemilu legislatif dan populer.

Dia mengulas pada 1999 poros tengah identik dengan munculnya manuver partai politik berbasis massa Islam dengan sejumlah figur yang potensial seperti Gus Dur dan Amien Rais. Kala itu partai berbasis massa Islam berupaya menghadang tampilnya partai politik nasionalis saat itu, yakni PDIP dalam bursa capres.

“Hasilnya waktu itu efektif, di mana akhirnya figur capres di-pegang Gus Dur dari PKB yang me-wakili parpol berbasis massa Islam,

sedangkan cawapresnya baru dari partai nasionalis PDIP yakni Mega-wati,” kata dia.

Saat ini, lanjut dia, manuver politik Koalisi Indonesia Raya bisa saja ingin menghadang laju PDIP juga seperti 1999. Perbedaannya saat ini poros tengah hanya akan menampilkan figurnya sebagai cawapres dengan berkoalisi bersa-ma partai lain yaitu Gerindra.

“Tapi jangan lupa bahwa ide Koalisi Indonesia Raya dari Amien Rais harus juga dilihat sebagai usaha meningkatkan posisi tawar parpol berbasis massa Islam, dan penjajakan probabilitas dari koalisi tersebut untuk memunculkan pa-sangan capres dan cawapresnya sendiri. Koalisi ini bisa terancam gagal jika Jokowi mengambil Hatta Rajasa, Mahfud MD atau Anis Matta sebagai cawapresnya,” tuturnya.

=ANT/RANGGA

Koalisi Partai Islam Disinyalir Bermuara ke Prabowo

“Saya kira, competitor utama Jokowi, tentu Prabowo. Menurut hasil survei, Prabowo menempati posisi kedua dibawah Jokowi soal elektabilitas. Kebetulan Gerindra bersama PDI Perjuangan masuk 3 besar pileg berdasarkan hitungan cepat. Jadi, pesaing utama Jokowi adalah Prabowo. Tinggal sekarang ini, Prabowo mencari pasangan yang sesuai yang bisa melengkapi satu sama lain untuk meraih suara dalam pilpres nanti,” ujar Bawono di Jakarta, Minggu (20/4).

Menurutnya, pertarungan politik di pilpres nanti sangat ketat. Karena itu, capres harus mengambil cawapres yang benar-benar berkompeten. “Kalau melihat statemen petinggi Gerin-dra, memang ada beberapa tokoh

yang digadang-gadang bakalan mendampingi Prabowo. Sebut saja Hatta Rajasa, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD,” katanya.

Tetapi dari ketiga nama ini, jelasnya Hatta Rajasa sangat potensial. Rekam jejaknya sudah teruji. Karena itu, Prabowo harus cermat memilih calon wakilnya untuk mengimbangi popularitas Jokowi.

Prabowo imbuhnya harus memilih cawapres yang memiliki kemampuan yang tidak dimiliki Prabowo. “Kita tahu, Prabowo memiliki pengalaman panjang dibidang militer dan keamanan. Tetapi, dia minim di manajemen birokrasi pemerintahan karena dia tidak pernah duduk di pemer-intahan. Tentu dia harus memilih

tokoh yang memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang manaje-men pemerintahan,” urainya.

Selain itu, ungkapnya Cawapres pendamping Prabowo harus diam-bil dari tokoh parpol yang memiliki suara signifikan dalam pileg serta memiliki basis politik yang cukup kuat.

Dari sejumlah tokoh yang menjadi nominasi, nama Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa me-menuhi syarat yang dibutuhkan Prabowo. Basis masa Hatta juga sangat konkrit yaitu berasal dari masa pendukung PAN. “Dari semua kandidat cawapres pendamping Prabowo, nama Hatta lebih unggul sehingga sangat tepat jika disand-ingkan dengannya,” katanya.

Apalagi, pengalaman birokrasi Hatta juga sangat luar biasa. Hatta terpilih menjadi mentri sejak pemerintahan Megawati hingga SBY. Karena itu, Prabowo layak mempertimbangkan nama Hatta untuk menjadi cawapres. Kombi-nasi Prabowo-Hatta ini diyakini mampu menyaingi popularitas Jokowi dan cawapresnya.

=GAM/ABD

BURSA CAPRES

Prabowo-Hatta Bisa Imbangi Jokowi

SarkastisOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

JAKARTA- Peneliti Politik The Habibie Center, Bawono Ku-moro menilai figure Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa merupakan sosok yang potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Prabowo Subianto. Karena itu, jika ingin menang maka tidak ada pilihan lain bagi Prabowo selain menggandeng Hatta agar bisa meme-nangkan pilpres nanti.

Page 3: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mencontohkan, PPP misalnya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, PKB condong berkoalisi dengan PDI Perjuangan, dan PAN juga sudah mendekati Gerindra. “Tampa-knya hanya PKS yang berseman-gat membangun koalisi poros Islam,” ujar Siti saat dihubungi, Minggu (20/4).

Menurutnya, gagasan ten-tang poros Islam yang marak digulirkan belakangan ini lebih merupakan upaya untuk meny-atukan perjuangan partai-par-tai tersebut agar menjadi lebih amanah. Namun, idealnya kon-sep baru itu perlu diwujudkan dengan mengacu pada teks dan konteks. Supaya koalisi Islam

kali ini lebih membumi, berman-faat bagi umat dan konkrit dalam mewujudkan kesejahteraan raky-at yang diamanahkan konstitusi.

Dia menambahkan, koalisi partai Islam kemungkinan akan dimaksimalkan dalam pilpres mendatang. Dengan syarat setidaknya soliditas empat par-tai tetap terjaga dan tidak go-yah. “Isu soliditas ini yang sulit dibuktikan oleh partai-partai Is-lam saat ini,” tegas Siti.

Secara terpisah, Ketua DPP PKB Marwan Jafar meragukan poros baru yang merupakan ga-bungan dari partai-partai ber-basis umat Islam bisa terwujud. Saat ini masing-masing parpol sudah punya capres ataupun arah koalisi masing-masing se-hingga sulit untuk disatukan.

“Ragu-ragu poros baru, dalam realitas politik kalau ini keragu-an itu ada, bahkan cenderung ga-lau. Kalau galau, bisa saja bubar. PPP sudah koalisi duluan. PAN, PKS sudah punya calon. PKB juga punya calon. Untuk menyatukan ini kok sangat berat atau galau,” kata Marwan.

Marwan juga meragukan ketulusan parpol-parpol Islam bila nanti bersatu. Bisa saja per-satuan itu hanya manuver demi kepentingan masing-masing partai. “Parpol Islam belum bisa bersatu. Apa ini sangat tulus un-tuk bangun bangsa atau tendan-gan pisang politik untuk dukung capres tertentu? Mudah-muda-han pertemuannya tulus ikhlas, tapi ada juga yang bilang ada agenda tertentu,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Ek-sekutif Pol-Tracking Insitute, Hanta Yuda menilai gagasan ten-tang pembentukan poros partai-partai Islam sebagai hal yang sangat menarik. Namun, ia mey-akini ide itu akan sulit terealisasi karena poros partai Islam yang disebut Koalisi Indonesia Raya pasti akan bergabung ke satu dari

tiga poros yang sudah ada, yakni PDI Perjuangan, Golkar dan Ger-indra. “Sejak hari pertama diu-mumkan quick count terbentuk tiga poros, yakni Jokowi dengan PDI Perjuangan, Prabowo den-gan Gerindra, dan Ical (Aburizal Bakrie, red) dengan Golkar. Sam-pai hari ini peluang besarnya po-ros Islam bergabung dengan tiga poros itu,” kata Hanta.

Hanta menambahkan, partai Islam memang memiliki peluang untuk membentuk poros tersendi-ri di luar ketiga poros yang sudah ada. Namun, kata dia, peluang un-tuk menciptakan poros itu kecil.

Menurut Hanta, ada beberapa tantangan dalam membentuk poros partai Islam. Yang utama adalah harus ada figur kuat baik di internal dan eksternal. Kemu-dian harus ada figur yang menja-di jangkar komunikasi di antara partai-partai Islam.

Apabila nantinya poros itu terbentuk, Hanta mengusulkan partai-partai Islam bisa mem-bentuk suatu konvensi. “Kalau bisa bergabung, bisa ada konven-si partai Islam,” tandasnya.

=GAM/ABD

JAKARTA-Koalisi yang dibangun antar partai Islam dinilai hanya menjadi peramai Pemilu 2014. Sebab, pada dasarnya, masing-masing partai Islam sudah memiliki keputusan sendiri menjelang pemilihan presiden 9 Juli nanti. Malahan belekangan tersiar kabar, koalisi poros Islam inipun retak alias layu sebelum berkembang.

Koalisi Partai Islam Retak

BURSA CAPRES

Mega Kantongi Nama CawapresJokowi JAKARTA-Politisi senior PDI Perjuangan Sidarto Danu-subroto masih enggan buka mulut terkait siapa calon yang nantinya akan didu-etkan dengan bakal calon presiden Joko Widodo.

Namun demikian, dia me-mastikan kandidat pendamping Gubernur DKI Jakarta itu sudah ada dikantong Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Saat ini sudah mengerucut ke tiga nama,” kata Sidarto usai diskusi politik di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

Sejauh ini sudah ada beberapa nama yang beredar sebagai cawapres Jokowi. Mereka antara lain, mantan Menteri Perekono-mian DR. Rizal Ramli, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua KPK Abraham Samad, Mantan Wapres RI ke 3 Muhamad Jusuf Kalla, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Selain ketiga nama itu, nama Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani juga digadang-gadang menjadi pendamping Jokowi. Puan dipilih karena prestasinya yang luar biasa mengantarkan PDI Perjuangan menjadi pemenang pileg 2014 ini.

“Saya kira, Puan layak untuk menjadi cawapres Jokowi. Secara politik, dia sangat mumpuni dan matang,” tegas sumber Koran Madura di Jakarta, Minggu (20/4).

Ketika diminta konfirmasi terkait tokoh yang nantinya akan diduetkan dengan Jokowi, Ketua MPR itu masih tetap enggan berkomentar. Dia hanya menya-takan pasangan yang diusung nantinya telah memiliki kriteria yang baik. “Survei yang paling tinggi dan dukungan suara di partai kepada yang bersangku-tan,” ujarnya.

=GAM/ABD

ant/andreas fitri PRABOWO SILATURAHMI KE REMBANG. Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kanan) bersilaturahmi dengan Majelis Syariah PPP, KH. Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jateng, Minggu (20/4). Dalam silaturahmi itu Suryadharma Ali bersama Prabowo Subianto melakukan pertemuan tertutup dengan KH. Maimun Zubair

Page 4: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Kasus tindak pidana Pemilu 2014 terbilang banyak dan meluas. Ironisnya, penyeleng-gara Pemilu diduga ikut terlibat. Karena itu, partai politik atau masyarakat yang merasa dirugi-kan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014 yang dinilai curang dan masif dapat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Demikian dikatakan pakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Khairul Huda kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/4).

Jika dibandingkan pemilu sebelumn-ya yang melibatkan caleg dan parpol, menurut Khairul, tindak pidana kali ini justru banyak dilakukan oleh penyeleng-gara Pemilu sendiri.

Hal ini, kata Khairul lagi, bisa dilihat dari kesalahan-kesalahan yang bermun-culan secara masif dan tidak masuk akal seperti surat suara yang tertukar, surat suara sudah dicoblos hingga pengge-lembungan suara. Kesalahan-kesalahan ini tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa. “Surat suara yang sudah dicoblos, surat suara tertukar, penggelembungan suara maupun pidana pemilu lainnya hanya mungkin dilakukan oleh pe-nyelenggara Pemilu itu sendiri mulai dari PPS,PPK, KPUD sampai KPU. Tidak mungkin kan kesemua itu dilakukan oleh misalnya oleh tukang ojek,” tenga-rainya.

Khairul menekankan betapa besar akses penyelenggara Pemilu untuk berbuat curang. “Tentunya juga pasti ada kerjasama dengan caleg atau partai tertentu,” tambahnya.

Sementara itu, partai politik atau masyarakat yang merasa dirugikan

terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014 yang dinilai curang dan masif dapat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Kalau memang papol dan masyarakat merasa dirugikan atas penyelenggaran pemilu yang tidak beres karena maraknya praktek kecurangan, maka bisa saja diajukan gugatan ke MK agar dilaksanakan pemilu ulang keselu-ruhan, “ kata pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Prof Asep Warlan Yusuf, Minggu (20/4).

Namun, sebelum itu tentunya prose-dur dan tahapan pelaporannya harus dilakukan terlebih dahulu dengan bukti yang cukup. “Masyarakat atau parpol harus melaporkan kepada Bawaslu dulu, kalau tidak ditanggapi maka bisa mel-aporkan kepada DKPP. Baru terakhir ke MK,” kata Asep.

Saat ini berbagai kejanggalan pelaksanaan pemilu sangat terpola dan sistematis sekali. Paling tidak kata

dia, ada kelalaian dan pengabaian yang terpola yang dilakukan oleh penyeleng-gara pemilu. ”Banyak politik uang, tapi tidak ada tindakan. Yang paling parah dan tidak pernah terjadi selama ini ada-lah kasus tertukarnya surat suara yang begitu masif,” tegasnya.

Dia mengatakan, surat suara tertukar terjadi secara masih di lebih dari 20 provinsi ini saja sudah aneh. Terus KPU memutuskan pemilu ulang. Dia mem-pertanyakan landasan hukum yang dipakai KPU.

Sebab Pemilu ulang menurut Asep hanya boleh dilakukan karena kondisi post major dan juga karena keputusan MK. “Memangnya KPU dan KPUD tidak memeriksa dulu kertas suara sehingga bisa tertukar? Mereka semua punya waktu untuk memeriksa itu kok. Ini kan artinya mereka tidak melakukan itu,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Kecurangan Penyelenggara Pemilu Diduga Masif

Hal itu disikapi setelah meli-hat hasil perolehan suara partai Golkar lewat hasil hitungan cepat yang hanya mendapat sekitar 15 persen. “Saat ini yang jelas Gol-kar sudah mengamankan partai politik, ada partainya,” katanya usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

Kendati begitu, saat ditanya siapa saja partai politik yang saat ini sudah dalam radar partai berlambang pohon beringin itu, Indra enggan menyebutkan se-cara lantang, dia hanya memberi isyarat nantinya partai yang dia-jak koalisi bukanlah yang diajak oleh PDIP dan Gerindra untuk berkoalisi.

Mengingat sejauh ini, kata Indra, beberapa partai politik sudah ada yang membangun ko-munikasi politik untuk berkoalisi. Di antaranya yang sudah diajak oleh PDIP dan Partai Gerindra. “Sudah ada komunikasi, Bang Ical itu sudah lebih sibuk dan ser-ing lakukan rapat, cuma enggak keliatan saja, dia lobi terus sama orang kok,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Ek-

sekutif Polcomm Institute, Heri Budianto mengatakan ketoko-han ketua umum sebuah partai politik sangat menentukan baik buruknya pengelolaan partai.

“Ketokohan jadi faktor penentu,” kata Heri pada diskusi bertema ‘Dinamika Internal Partai Jelang Pilpres 2014’ di kawasan Men-teng, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

Menurut dia, salah satu partai

yang mengalami krisis karena persoalan ketokohan dari ketua umum adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Suryad-harma Ali selaku Ketua Umum PPP, ungkap Heri, cenderung bertindak seperti buldozer, tabrak sana sani, pecat sana sini yang pada akhirnya memicu konflik internal.

Hal itu berbeda dengan Partai Golkar. Heri mengatakan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu, banyak kader yang mumpuni dan sangat berpotensi baik dari figur muda atau tua.

“Namun masalahnya di Golkar, mereka tidak pernah belajar dari pengalaman Pemilu 2004 dan 2009, mereka pertama kali mengusung konvensi, tapi jagoan mereka kalah di Pilpres. Nah sekarang apakah Golkar mau belajar dari kesalahan itu,” terangnya.

Saat ini, partai Golkar tengah mengalami krisis kepemimpinan karena anjloknya suara perole-han partai itu pada Pileg 2014 kemarin.

Sementara PDI Perjuangan, tambah Heri, memang tidak bisa lepas dari riak persoalan. Namun persoalan itu bisa diselesaikan dengan ketokohan Megawati Soekarnoputri. “Jadi ketokohan penentu bagi baik buruknya pen-gelolaan partai,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Golkar Lobi HanuraJAKARTA-Ketua Badan Penelitian dan Pengemban-gan (Balitbang) Partai Golkar Indra J Piliang men-gatakan selain Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Golkar telah mengantongi beberapa partai politik untuk berkoalisi dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.

Polcomm: Golkar sedang Krisis Kepemimpinan

Masalahnya di Golkar, mereka tidak pernah bela-

jar dari pengalaman Pemilu 2004 dan 2009, mereka pertama kali mengusung

konvensi, tapi jagoan mere-ka kalah di Pilpres.

Heri BudiantoDirektur Eksekuttif Polcomm Institute

Empat partai politik terse-but adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

“Banyak pelanggaran pemilu yang terjadi, dan kami belum pernah diklarifikasi terkait dengan pelanggaran di Desa Klatakan, Kecamatan Tang-gul, sehingga lebih baik rapat pleno ditunda dulu,” kata saksi PBB Kustiono yang hadir dalam rapat pleno tersebut.

Ia juga meminta KPU tidak terburu-buru melakukan reka-pitulasi perolehan suara karena persoalan di tingkat bawah harus diselesaikan lebih dulu, agar hasil rekapitulasi tersebut tidak cacat hukum.

“Saya minta rapat pleno rekapitulasi ditunda dan tidak dilanjutkan. Panwaslu harus tegas menindak pelanggaran yang terjadi karena selama ini terkesan dibiarkan,” tuturnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sunardi

meminta KPU menindaklan-juti rekomendasi Panwaslu terkait dengan dugaan pelang-garan penyelenggara pemilu di tingkat TPS di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo yang sudah dilaporkan partainya.

“Kami minta rekapitulasi perolehan suara ditunda dan jangan dilakukan penghitungan dulu karena banyak pelangga-ran pemilu yang terjadi, bahkan tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ia juga meminta kasus mobilisasi massa di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, diselesaikan terlebih dahulu ka-rena Panwaslu sudah mengirim rekomendasi terkait pelangga-ran tersebut.

“Ada penambahan massa dengan menyebar C6 tidak sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang tercantum di sana dan Panwaslu mengakui ada pelanggaran hukum di Desa Sidomulyo, sehingga tunda dulu rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten,” paparnya.

=ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

PEMILU LEGISLATIF

Empat Parpol Tuntut Rekapitulasi Suara DitundaJEMBER- Empat perwakilan partai politik peserta pemilu menuntut rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Jawa Timur, Minggu, ditunda.

Page 5: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, BI berusaha menata kembali sistem pemba-yaran melalui uang elektronik. PBI dimaksud adalah PBI Nomor 16/8/PBI/2014 tentang Perubahan atas PBI Nomor 11/12/1 PBI/2009 tentang Uang Elektronik. Peruba-han PBI itu dimaksudkan untuk menyelaraskan ketentuan Uang Elektronik dengan ketentuan transfer dana, meningkatkan kea-manan teknologi dan efisiensi penyelenggaraan uang elektronik serta memperluas jangkauan lay-anan uang elektronik.

Ini adalah bagian dari upaya BI untuk mendorong terwujudn-ya less cash society melalui ter-laksananya sistem pembayaran yang efisien, aman dan nyaman.

Di sisi lain, langkah Bank In-donesia mendorong perluasan jangkauan layanan uang elek-tronik melalui penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital (LKD) akan mendorong terwujudnya Keuangan Inklusif (Financial In-clusion).

Seperti diketahui, Uang Ele-ktronik adalah alat pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih da-hulu kepada penerbit. Uang elektronik digunakan sebagai alat pembayaran kepada peda-gang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik terse-but. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip, serta dapat dipindahkan untuk kepentingan

transaksi pembayaran dan/atau transfer dana. Nilai uang ini bu-kanlah merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan, sehingga tidak diberikan bunga dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Uang elektron-ik lebih merupakan pengalihan bentuk dari uang tunai. Ada 2 jenis Uang Elektronik, yaitu Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya terdaftar dan ter-catat pada Penerbit (registered) dan Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya tidak terdaftar dan tidak tercatat pada Penerbit (unregistered).

Menurutnya, ketentuan ini juga mengatur mekanisme pe-nyelenggaraan Layanan Keuan-gan Digital (LKD), yaitu kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga serta menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis

mobile maupun berbasis web. Pihak ketiga tersebut disebut juga Agen LKD. Yang dapat men-jadi agen LKD adalah penyeleng-gara transfer dana, badan usaha berbadan hukum Indonesia, atau individu. “Khusus untuk pe-nyelenggaraan LKD melalui agen individu hanya dapat dilakukan oleh Bank yang memenuhi per-syaratan sesuai PBI dimaksud,” jelasnya.

Dia menjelaskan, penyem-purnaan PBI ini dilakukan un-tuk menyelaraskan ketentuan Uang Elektronik dengan keten-tuan transfer dana serta menin-gkatkan keamanan teknologi dan efisiensi penyelenggaraan uang elektronik.

BI merupakan lembaga yang memiliki kewenangan dalam hal perizinan terkait Uang Elek-tronik. Bank yang akan bertindak sebagai Penerbit Uang Elektronik wajib memperoleh izin sebagai Penerbit dari BI.

=GAM

BI Sempurnakan Aturan Uang ElektronikJAKARTA-Bank Indonesia (BI) menerbitkan Pera-turan Bank Indonesia (PBI) 16/8/PBI/2014 tentang Uang Elektronik (Electronic Money). PBI ini meru-pakan penyempurnaan atas PBI Nomor 11/12/PBI/2009 dan berlaku sejak 8 April 2014.

PERENCANA KEUANGAN

Wajib Sertakan Resiko Investasi

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan fungsi perencanaan keuangan dalam memberikan rekomendasi kepada klien wajib menjelaskan manfaat, biaya dan risiko ter-hadap produk dan layananan di sektor jasa keuangan.

“OJK juga meminta ke-pada Perencana Keuangan wajib menginformasikan mengenai otoritas pengawas atas produk dan/atau layanan yang direko-mendasikan,” tegas Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK Bidang Edukasi dan Perlindun-gan Konsumen (EPK), Kusuman-ingtuti S. Soetiono dalam ket-erangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (19/4).

OJK jelasnya mendorong perencana keuangan menegakkan kode etik dan melaksanakan tata kelola yang baik (good govern-ance) termasuk melakukan ana-lisa yang didukung riset memadai dalam merekomendasikan suatu produk dan/atau layanan kepada klien. Penjelasan kepada klien menjadi aspek penting dan harus dipastikan bahwa klien telah memahami dan menyetujui serta bertanggungjawab atas keputu-san yang dibuat.

Perjanjian kedua belah pihak ini menjadi referensi utama jika dikemudian hari terjadi per-masalahan/sengketa ataupun kegagalan dari keputusan yang telah disepakati antara perencana keuangan dan kliennya. “Tetapi OJK tetap melarang perencanaan keuangan untuk bertindak seba-gai manajer investasi. Untuk bisa menjadi manajer investasi harus memenuhi persyaratan yang di-minta oleh peraturan OJK,” lanjut Tituk, nama panggilan dari ADK Bidang EPK OJK.

Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa kegiatan dan transaksi keuangan yang antara lain dapat berupa inves-tasi, perdagangan, penjaminan, proteksi asuransi, pegadaian, penyimpanan dan peminjaman dana memiliki unsur risiko dan biaya selain manfaat yang dita-warkan. Risiko tersebut semakin tinggi jika produk dikeluarkan oleh suatu perusahaan dan/atau dijanjikan oleh perorangan yang tidak jelas otoritas yang menga-wasinya.

=GAM

ant/ampelsa TANGKAPAN HIU MENINGKAT. Warga memotong sirip Hiu usai dibongkar dari kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Lampulo, Banda Aceh, Minggu (20/4). Ikan hiu yang hingga kini masih terus diburu para nelayan, meski mendapat kecaman dari para aktivis lingkungan dari berbagai negara, karena harga siripnya yang bernilai ekonomi hingga mencapai Rp2 juta/ kg, bahkan lebih menurut permintaan pasar.

Page 6: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Ekonom senior DR. Rizal Ramli turut angkat bicara mengenai rencana pemerintah untuk mengalihkan saham PT Bank Tabungan Negara (Pers-ero) kepada PT Bank Mandiri Tbk. Rizal mengkritik rencana tersebut sebagai akal-akalan segelintir pihak.

“Beberapa tahun terakhir Mandiri kin-erjanya menurun, bahkan sudah dilampaui BRI. Jadi, kalau Mandiri mau besar harus akuisisi bank swasta, bukan bank BUMN,” tegas Rizal di hadapan aksi ribuan kar-yawan BTN yang tergabung dalam Serikat Pekerja BTN di depan kantor pusat BTN, Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu, (20/4).

Penolakan karyawan BTN terhadap akusisi ini terus dilakukan. Minggu (20/4), 1.200 karyawan BTN mendatangi kantor pusat BBTN di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan guna menen-tang Kementerian Badan Usaha Milik Ne-gara (BUMN) yang berencana memuluskan akuisi BBTN oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain Rizal, dalam aksi tersebut, turut hadir mantan Direktur BTN Siswanto, serta Pengurus DPP Asosiasi Pengembang Peru-mahan dan Permukiman Seluruh Indone-sia (APERSI) Susanto Mundie Sudarmo.

Pekerja membawa spanduk penulisan, di antaranya bertuliskan “BTN Not For Sale”, “Ada Agenda Tersembunyi Dalam Akuisisi BTN”, atau “Jangan Jadikan BTN Komoditas Politik”

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN Satya Wijayan-tara mengatakan, gagasan akuisisi yang kembali dilontarkan Kementerian BUMN telah mengganggu kinerja saham BBTN.

Kinerja saham perseroan diakui men-galami turbulensi akibat Kementerian BUMN dinilai secara sengaja membuat sta-tus Direksi BBTN di tahun 2013 terkatung-katung.

“Ini direspon negatif oleh pasar. Kebi-jakan Meneg BUMN tersebut diduga kuat skenario terselubung yang bertujuan men-jatuhkan harga saham BBTN sampai Rp 800. Ini memberi kesempatan kepada ok-num di belakang Dahlan Iskan memborong saham BTN yang harganya sedang jatuh,” jelas Satya di sela-sela aksi di depan Kan-tor Pusat BBTN, Harmoni, Jakarta, Minggu

(20/4).Satya melanjutkan, awal 2014, Menteri

BUMN kembali melontarkan isu akuisisi BBTN. Hal ini disinyalir bertujuan men-gerek harga saham BBTN sampai ke harga Rp 1.200. “Oknum-oknum di belakang Dahlan memperoleh keuntungan dari ru-mor akuisisi tersebut. Praktik tersebut diduga kuat merupakan tambahan modal bagi Dahlan yang sedang berambisi men-jadi Presiden RI,” jelas Satya.

Lebih lanjut, Rizal yang pernah menja-di penasehat tidak resmi di BTN mendesak Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk segera menghentikan rencana akuisisi itu. Terle-bih, rencana ini digulirkan jelang Pemili-han Presiden (Pilpres) 2014.

“Jangan seenak-enaknya hanya untuk kepentingan Mandiri, tapi sejarah BTN jangan dilupakan. Kepada Direksi Mandiri kalau mau ambil alih bank swasta, bukan malah mengacak-acak Bank BUMN lain-nya. Ini sarat dengan agenda tersembunyi apalagi dilakukan menjelang Pemilu,” te-gas ketua umum Kadin Indonesia itu. “Jan-gan jadikan BTN komoditas politik. Satu kata dari kami tolak akuisisi,” lantang Rizal Ramli.

=GAM

Rizal Ramli: Stop Akuisisi BTN!

UTANG LUAR NEGERI

Kualitas Pengelolaan Utang Swasta Lebih BaikJAKARTA-Koalisi Anti Utang menilai pihak swasta lebih baik dalam hal pengelolaan utang dibandingkan pemerintah. Hal ini terlihat dari kuantitas pembukaan lapangan kerja di mana swasta unggul lebih banyak dibandingkan pemerintah.

“Pengaturan lapangan kerja coba dilihat sekarang ini yang lebih meng-aturnya lebih kebanyakan swasta ketimbang pemerintah, dengan andalan ini maka risikonya kebutuhan modal yang besar. Itu pemerintah juga seakan memberikan hak eksklusif atau pelong-garan kepada sektor swasta,” ujar Ketua Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan, di Jakarta, Minggu (20/4).

Meski begitu, lanjutnya, fenomena ini bukan tanpa risiko. Penarikan utang asing oleh swasta yang tak diperhitung-kan membuat potensi gagal bayar juga tidak bisa diacuhkan.

Dia menyarankan pemerintah untuk membuat suatu kebijakan yang mengatur utang asing swasta ini. Pasalnya, jika ter-jadi gagal bayar, maka akan menimbul-kan tingkat pengangguran baru. “Jatuh tempo utang luar negeri swasta juga tak punya kebijakan kuat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai utang luar negeri Indonesia (ULN). ULN Indonesia pada Februari 2014 tercatat sebesar USD272,1 miliar, atau tumbuh 7,4% (yoy) dibandingkan dengan posisi di bulan yang sama pada tahun 2013.

Posisi ULN pada Februari 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD129,0 miliar dan ULN sektor swasta USD143,1 miliar. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ULN pada Februari 2014 tercatat sedikit meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2014 sebesar 7,2% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi, BI, Tirta Segara mengatakan pen-ingkatan pertumbuhan ULN pada Februari 2014 terutama dipengaruhi kenaikan ULN sektor publik, sedangkan pertumbuhan ULN sektor swasta melambat.

ULN sektor publik tumbuh sebesar 3,2% (yoy), lebih tinggi dari pertum-buhan bulan sebelumnya sebesar 1,9% (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh 11,6% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,5% (yoy). Jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, pertumbuhan ULN di kedua sektor ini memiliki tingkat pertumbu-han yang sama, yaitu sebesar 0,9%.

=GAM

ant/andika wahyuTOLAK AKUISISI BTN. Ribuan pegawai PT Bank Tabungan Negara (BTN) berunjuk rasa di Kantor Pusat BTN, Jakarta Pusat, Minggu (20/4). Mereka menolak keras rencana akuisisi BTN oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Page 7: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Kajian Politik

Salam Songkem Menjadi Perempuan Indonesiaelaksanaan Demokrasi di Indo-nesia semakin mengkhawat-irkan. Bayangkan biaya politik

yang terjadi dalam pileg 9 April lalu, menurut Budayawan Radhar Panca Dahana, mencapai Rp 350 triliun. Se-buah angka yang sangat besar yang terbuang untuk kepentingan demokra-si yang sesaat, di saat kondisi rakyat dililit kemiskinan dan kondisi Negara dibelenggu utang.

Sekedar melengkapi tulisan ini, utang pemerintah Indonesia per akhir Januari 2014 tercatat Rp 2. 465,45 triliun. Sesuai dengan data tertulis Di-rektorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkau, (Senin/24/2/2014) lalu, ada Rp 207 triliun utang Negara yang jatuh tempo tahun ini, terdiri dari SBN sebesar Rp 143 triliun dan pinjaman sebesar Rp 64 triliun.

Sedangkan kemiskinan di Ne-gara ini, berdasar perhitungan Multi-dimentional Povrty Index/MPI, angka kemiskinan tinggi mencapai 20,77% dari jumlah penduduknya. Bahkan Menko Kesra HR Agung Laksono men-gaku ada kecenderungan peningkatan angka kemiskinan mencapiai 480.000 orang akibat inflasi tinggi setelah ada kenaikan harga bahan bakar minyak.

Di saat kondisi Negara sedang ter-lilit masalah kemiskinan dan utang, pemerintah justru mengeluarkan cost pemilu yang nilai mencapai ratusan triliun. Seharusnya dana sebesar itu tidak dikeluarkan hanya untuk kepent-ingan demokrasi sesaat, meskipun barangkali ada alasan demokrasi juga untuk kepentingan rakyat. Sungguh pun begitu, sebaiknya pemerintah mengalokasikan dana cost pemilu itu untuk mencicil utang Negara dan men-ciptakan lapangan kerja permanen un-tuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Bila biaya politik itu tidak akan di-gunakan untuk mengurangi utang Ne-gara dan kemiskinan, dana tersebut dialihkan untuk pendidikan, misalnya digunakan untuk mengratiskan kuliah mulai S1 hingga program doktoral. Barangkali juga bisa disalurkan pada peningkatan stimulan guru non PNS di lembaga pendidikan swasta maupun negeri. Sebab selama ini banyak guru non PNS dana sertifikasinya tidak bisa dicairkan, gara-gara terganjal SKB, yang bermuara pada menipisnya anggaran Negara untuk biaya sertifikasi.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Poin penting pertama dari gagasan Kartini diam-bil dari era pencerahan

(aufklarung) yang berkembang di belahan bumi barat. RA. Kartini menganggap sangat penting pendidikan dan peng-etahuan bagi seluruh umat manusia khususnya kaum per-empuan sebagai bekal seorang individu untuk hidup, baik un-tuk diri dan eksistensinya (be-ing for herself) maupun untuk peradabannya(being for other). Baginya pendidikan dan peng-etahuan adalah sesuatu yang harus dijamin untuk dimiliki se-luruh umat manusia, tanpa dis-kriminasi.

Kedua, seakan mengetahui jebakan dari sebuah gerakan berbasis antagonisme (femi-nisme Vs maskulinisme), Kar-tini melingkari gerakan eman-sipasinya dengan nilai “Theis”

yang tidak mungkin lepas dari bangsa-bangsa Timur. Bahwa gerakan kaum feminis ini bukan dalam rangka menyaingi atau-pun balas dendam pada kerajaan patriarkisme melainkan untuk lebih menyempurnakan peran perempuan pada peradaban ma-nusia, menjadi lebih rahmatan lil alamin.

Dalam perkembangnya se-bagai negara penganut program MDG’s, Indonesia telah merati-fikasi banyak sekali hasil-hasil konvensi perempuan interna-sional dalam bentuk kebijakan-kebijakan publik sehingga secara sistemik feminisme di Indone-sia dapat berjalan secara massif, kesempatan dan akses perem-puan untuk berpengetahuan, berpendididkan dan berkiprah di ruang publik semakain terbu-ka. Namun sayangnya kemajuan ini tidak berkorelasi positif pada peran perempuan pada perada-bannya.

Kesadaran emansipasi han-ya berkutat pada sisi “being for herself” /ada untuk diri sendiri, artinya kaum perempuan men-jalankan seluruh manuvernya hanya dalam rangka menunjuk-kan eksistensinya yang dalam kerajaan industri kapitalis di identifikasi dalam wujud popu-laritas, merk dan materi yang segalanya telah ditentukan oleh kuasa tangan kaum ka-pitalis. Sesuatu diluar diri per-empuan itu sendiri, dan pada titik ini tanpa disadari kaum perempuan kembali pada keter-jajahan barunya.

Obyektivikasi tubuh per-empuan yang awalnya identik dengan pelecehan dan pemerko-saan, ditangan kapitalisme dira-mu begitu halus, mutakhir dan menggiurkan sehingga kembali hilangnya otoritas perempuan atas tubuhnya tidak menda-patkan perlawanan dari kaum perempuan itu sendiri. Bahkan menurut budayawan dan penulis

novel “Ronggeng Dukuh Paruk”, M.Tohari “tantangan emansipa-si hari ini lebih dahsyat, kerena banyak sekali kaum perempuan dengan sadar menjual keperem-puanannya” (majalah detik).

Nampaknya penguasa ka-pital jeli betul melihat be-sarnya potensi pasar dari kaum perempuan yang telah ter”emansipasi”secara formal ini. Ketika seorang perempuan “survive” dan menduduki pos-pos strategis di ruang publik, otomatis secara materi mere-ka telah mandiri, dan kaum kapitalis telah menyediakan serangkaian ilusi (kecantikan, identitas kelas sosial, popu-laritas) yang dikemas dalam bentuk produk dan merk, se-hingga perputaran uang akan tetap kembali pada lumbung-lumbung mereka.

Sama halnya dengan beraga-ma, dengan kacamata industri, feminisme dianggap cukup ke-tika telah menjalani ritual-ritual formalnya. Artinya sudah cukup keren seorang perempuan ketika dibelakang namanya berderet beberapa titel, sudah cukup wah seorang perempuan ketika dia telah mampu mendapatkan se-buah jabatan publik, atau yang masih sangat hangat, sudah sangat gagah seorang perem-puan ketika dia berhasil menjadi wakil rakyat yang terhormat. Bagaimana dia mendapatkan jabatannya, dobrakan apa yang

dia buat setelah dia mendapat-kan jabatannya, mampu menjadi warna ataukah hanya jadi pe-lengkap penderita nyaris luput dari analisa kita. Dan akhirnya yang harus kita terima adalah lumpuhnya feminisme kita, dia ada ditengah-tengah kita tapi tidak bisa berbuat apa-apa ke-tika ada ancaman pada entitas bangsa Indonesia.

Paradok ini bukanlah yang di inginkan oleh RA.Kartini. Sebagai individu yang terdidik, berpengetahuan, beliau ber-harap kaum perempuan Indo-nesia bisa menjadi istri dan ibu (tanggungjawab utama perem-puan pada peradaban) yang mampu menciptakan lingkun-gan yang kondusif bagi sebuah generasi untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi tangguh yang selalu menjadi manfaat bagi alam semesta. Dan ketika kaum perempuan berkesempatan lebih luas un-tuk membuat perubahan den-gan menduduki jabatan publik/ wakil rakyat, pastinya akan lebih hebat jika yang diper-juangkan adalah kebijakan yang memberi perlindungan bagi para buruh migrant, buruh outsourching, korban-korban kekerasan dan trafficking. Ka-rena sejatinya tidak ada umat yang lebih hebat daripada dia yang paling banyak memberi manfaat. Selamat hari Kartini sahabat.=

Saya kira sudah final jika hendak mendis-

kusikan konsep feminisme Indonesia,

karena bangsa ini telah diwarisi se-

buah konsep cerdas tentang bagaimana menjadi perempuan Indonesia oleh sang

Mahaguru emansipa-si, RA.Kartini. Sebuah dialektika pemikiran

yang menerobos dikotomi pemikiran

Barat-Timur, menjadi-kan feminisme Indo-nesia sebagai “mas-

terpiece” seorang tokoh yang memiliki visi lintas generasi.

“Saya mohon kepada anda untuk memberikan kesempatan bagi kaum perempuan pribumi untuk mendapatkan pendidikan dan pengetahuan, bukan dalam rangka untuk menyaingi kaum laki-

laki, melainkan untuk lebih menyempurnakan perannya pada peradaban,” isi penggalan surat RA. Kartini.

Page 8: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/teresia may

AKU ADALAH PEREMPUANAktris yang juga sutradara Happy Salma membacakan monolog dalam monolog delapan perempuan bertajuk Aku Adalah Perempuan, Minggu (20/4). Pementasan monolog delapan perem-

puan dari berbagai profesi tersebut untuk memperingati Hari Kartini .

"Kartini" Jadikan Momentum Penyelamatan Generasi Muda

Dalam rangka menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, para perempuan diharapkan bisa me-merhatikan masalah itu dengan serius. Dengan demikian, jalan keluar dapat segera ditemukan sebelum menggerogoti dan merusak ketahanan mental dan fisik generasi muda.

"Mengapa yang di sasar adalah generasi muda? Karena

mereka ingin pada masa yang akan datang bangsa ini hancur sehingga dengan mudah kita di-kuasai (dijajah) kembali," tandas Kepala Seksi Diseminasi Infor-masi BNNP Jawa Timur Destina Kawanti, Minggu (20/4).

Ia mengungkapkan bahwa peredaran narkotika di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Dan kelompok yang menjadi sasarannya adalah generasi muda

bangsa. Yang mencengangkan, per-edaran gelap narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per tahun dan sedikitnya lebih dari 15 ribu jiwa melayang sia-sia setiap tahunnya.

"Sebanyak 1,1 juta para peng-gunanya pada usia produktif (usia 10 – 59 tahun) dan sebagian besar adalah pelajar dan maha-siswa," tambahnya.

Dari survey yang dilakukan BNN dan Universitas Indonesia sejak tahun 2009, kasus pen-yalahgunaan narkoba di Indo-nesia sebesar 1,99 persen dari jumlah penduduk indonesia atau sekitar 3.367.080 orang

Menurutnya, mengggunakan narkoba tidak ada untungnya. Bagi para pelajar dan mahasiswa, menggunakan narkoba justru

akan membuat prestasinya se-makin melorot.

"Karena itu, adik-adik maha-siswa harus punya keberanian untuk menolak narkoba dan menyampaikan atau mengajak teman atau keluarganya di rumah untuk menjauhi narkoba," pesan perempuan asli Jogjakarta ini.

Sementara itu, Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mangestuti diharapkan bisa mencari jalan keluar segera sebelum menggerogoti dan merusak ketahanan mental dan fisik generasi muda.

"Secara langsung maupun tidak langsung, masalah itu (narkoba,red) memberikan pen-garuh tidak baik dan membahay-akan bagi proses pendidikan anak muda," ujar Guru Besar dalam

Bidang Ilmu Botani Farmasi dan Farmakognosi Unair itu.

Ia menambahkan, perhatian sangat serius perlu diberikan kepada pemberantasan narkoba pada tingkat sekolah lanjutan, mengingat terperosoknya anak pada usia itu berpeluang mele-mahkan mental dan pada akhir-nya membuat kualitas sumber daya manusia menurun.

"Pelecehan seksual yang terjadi belakangan ini, kemung-kinan besar terjadi karena banyak sebab, termasuk anak yang per-nah melihat perbuatan hubungan seksual yang dilakukan oleh orang tua mereka. Ini terutama berpeluang terjadi di tempat di mana kondisi rumah yang tidak memungkinkan hubungan seksual orang tua dilakukan di kamar khusus," ujarnya.

Selain itu, dampak perbua-tan korupsi dalam berbagai hal, termasuk korupsi waktu, korupsi berskala besar dan kecil, disen-gaja maupun tidak disengaja, pasti secara perlahan tetapi pasti merusak mental generasi muda.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Tantangan "Kartini" masa kini tak hanya lagi pendidikan bagi perempuan. Namun, "Kartini" masa kini mengarah pada pendidikan yang menyelematkan generasi muda Indonesia. Salah satu upaya yakni mencegah men-ingkatnya jumlah pengguna narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (Narkoba) di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Page 9: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Bupati-Walikota se-Jatim Optimalkan e-Audit BPK RI

“Saya berharap agar proses ini dapat ditindaklanjuti dan di-optimalkan dalam penyeleng-garaan e-Audit di setiap daerah. Harapannya bisa mengoptimal-kan pengawasan keuangan secara efisien dan efektif bagi BPK me-lalui akses secara online,” pinta Soekarwo.

Soekarwo mengatakan selain penerapan e-Audit keuangan, faktor yang lebih penting lagi adalah persoalan pelaporan ke-pada masyarakat. Keinginan itu diharapkan dapat membangun kepercayaan yang lebih besar lagi terhadap kinerja pemerintahan.

“Semua data yang masuk di Bank Pembangunan Daerah baik yang keluar maupun yang masuk wajib ada reportnya setiap hari. Dan ini sangat penting,” tandasn-ya.

Namun, agar pelaporan yang disampaikan tidak menimbul-kan persoalan, lanjut Soekarwo, dirinya meminta agar pelaporan

itu dilakukan perumusan terlebih dahulu. “Tapi i t u perlu peru-musan yang je-las untuk mencari titik temu. Sebab itu ada-lah mandat sesuai Undang-Un-dang Perbankan,” ujarnya.

Sebagai bukti keseriusan Pe-merintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun transparansi dan akuntabilitas keuangan da-erah yang lebih baik, sebanyak 38 bupati dan walikota se Jatim menyepakati akses data rekening pemerintah pada PT. Bank Jatim secara online.

Ketua BPK RI Hadi Poerno-mo menyampaikan kesepakatan bersama itu untuk membangun

transparansi dan akuntabilitas keuangan negara secara online. Sebab, berdasarkan pasal 10 Un-dang-Undang Nomor 15 Tahun 2014, BPK berhak meminta data atau dokumen kepada pengelola dan penanggung jawab keuangan negara.

“Negara ini sangat kaya, tapi belum sejahtera. Karena masih

ada praktik korupsi, ko-lusi dan nepo-

tisme. Ala-s a n n y a

tak lain k a -r e n a a d a n i a t

d a n ke s e m -

patan, ser-ta auditornya

atau pengawasannya lemah,” ujarnya.

Dengan kerjasama tersebut maka dipastikan akan mampu mencegah terjadinya tindak pi-dana korupsi. Kemudian hal itu akan memudahkan pelacakan dan penelusuran aliran keuan-gan pemerintah daerah dengan transparan.

“Jadi melalui sistem ini, pe-merintah telah memiliki penga-wasan dengan tersambungnya data dari Bank Pembangunan Da-erah kepada BPK,” jelasnya.

Sementara untuk manfaatnya, Hadi Purnomo menjelaskan, kalau lewat kesepakatan bersama itu juga akan mempercepat pe-nyelesaian audit yang dilakukan BPK. Kemudian, kredibilitas sat-uan kerja perangkat daerah men-jadi lebih baik karena transaksi keuangan menjadi transparan dan akuntabel.

“Persinggungan pertemuan antara pemerintah daerah dan auditor BPK juga bisa dikurangi. Jam kerja personel SKPD yang mendampingi tugas auditor pun akan menjadi lebih singkat,” ujar-nya.

Hadi menambahkan, manfaat yang dicapai tak hanya itu saja. Melalui kesepakatan bersama yang saat ini tengah dicapai itu juga memiliki “second opinion” atas laporan keuangan peme-rintah daerah melalui laporan keuangan sandingan yang dibuat BPK. Namun, untuk mencapai itu semua, BPK saat ini masih terus membangun sistem tersebut.

“Kami mengakui kalau kami masih membangun sistem data yang terpusat. Karena saat ini masih tersebar dimana-mana. Se-hingga, pengawasan yang dilaku-kan BPK lemah. Oleh karena itu, kita sedang membangun pusat data agar lebih kuat lagi,” ung-kapnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Bupati dan Walikota se-Jawa Timur diminta untuk mengoptimalkan penyelenggaraan elektronik Au-dit (e-Audit) keuangan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo guna mendukung kinerja BPK dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

LURAH BICARA

REKAPITULASI

Sempat Ramai Interupsi

JEMBER - Rapat pleno ter-buka rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 yang digelar Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (20/4), ramai interupsi sejum-lah pengurus partai politik dan saksi partai peserta pemilu yang hadir dalam rapat pleno tersebut.

KPU Jember menggelar ra-pat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif untuk ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Da-erah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim dan DPRD Jember di Hotel Panorama Jember.

Sunardi juga meminta KPU Jember menindaklanjuti re-komendasi Panwaslu terkait kasus dugaan mobilisasi mas-sa yang dilakukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Desa Sidomu-lyo, Kecamatan Silo, yang su-dah dilaporkan PPP.

"Jangan dilakukan reka-pitulasi dulu, sebelum semua persoalan di lapangan tuntas dan sejauh ini rekomendasi Panwaslu belum dilakukan oleh penyelenggara pemilu," tuturnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Tandes Paling Diminati Para UrbanSURABAYA – Setiap hari

rata-rata 200 warga pendatang mengajukan Surat Pindah Men-jadi Penduduk atau SPMP ke Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya. Urbanisasi yang terus menerus terjadi ini mengakibatkan perbandingan jumlah penduduk dengan luas kota tidak berimbang. Aki-batnya, Kota Surabaya kelebihan beban penduduk.

Membanjirnya jumlah pendatang ke Surabaya, karena Kota Pahlawan ini diibaratkan gula, yang menyediakan berba-gai peluang pekerjaan bagi para pendatang. Namun, bagi para urban yang tak memiliki peker-jaan tetap, tujuan yang jelas dan identitas resmi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak main-

main untuk mem-berikan efek jera. Mereka yang terbukti tidak memiliki Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM) akan dikenai sanksi perdata atau pidana. Ancamannya sesuai Perda 5/2011, ku-rungan maksimal 3 bulan atau denda 50 juta rupiah.

Titik-titik yang dianggap paling diminati oleh pen-datang baru untuk bermukim sementara di Surabaya adalah di kawasan Tandes. Pasalnya, banyak tempat industri yang menjanjikan mere-ka untuk dapat mengais rejeki. “

Mereka kos, yang letaknya dekat dengan tempat kerjannya, rata-rata kerja di pabrik dan mebel.” akui Lurah Tandes, Drs. H. Habib.

Setiap gelar operasi yustisi

kependudukan (OYK) yang juga melibatkan RT, RW dan aparat dari TNI maupun Polri, lanjut Habib, pihaknya berhasil menjaring lebih dari 100 orang yang tidak memiliki Kipem.

“Sasaran yang dituju adalah rumah kos dan rumah sewa. Saya oprtimis upaya mengendalikan jumlah warga pendatang akan berhasil. Meski mereka yang datang ke Sura-baya mempunyai tujuan

yang beragam," ujarnya.Ia menambahkan, pihaknya

tak akan mentolelir bagi warga pendatang yang tak memiliki

pekerjaan dan identitas yang jelas, jika tertangkap saat Operasi Yustisi di perkampungan, Pemkot Surabaya akan memulangkan ke daerah asalnya. “Masalah waktu juga sangat menentukan kita untuk melangkah terlalu jauh, kita juga koordinasi dengan RT setempat yang tahu persis,” tandasnya.

Habib mengungkapkan, untuk mengantisipasi urbaniasasi, kewenangan penuh sebenarnya berada di tangan Pemprov Jatim. Karena menurutnya, munculnya gelombang urbanisasi berawal dari tidak meratanya pemban-gunan dan fasilitas yang bisa dinikmati penduduknya. “Den-gan memberikan fasilitas dan bantuan ke daerah agar tidak ter-jadi kesenjangan,” pungkasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraMENGURUS SURAT PINDAH. Warga pendatang saat men-gurus Surat Pindah Menjadi Penduduk atau SPMP ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya.

Page 10: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

KPK Harus Dipertahankan

"Saya setuju kalau KPK tetap adhoc atau tidak permanen, tapi presiden baru bersama DPR harus tetap mempertahankan hingga aparat penegak hukum lainnya setara dengan KPK," kata Guru Besar Hukum Internasional UI itu di Surabaya, Minggu (20/4).

Ditemui di sela-sela seminar di Universitas Surabaya (Ubaya), alumni Fakultas Hukum UI Jakarta itu menjelaskan presiden baru juga harus mendorong ke-beradaan aparat penegak hukum lainnya bisa seperti KPK melalui pola rekrutmen dan pelatihan polisi, jaksa, dan hakim yang membuat mereka disegani seperti KPK.

"Jadi, selain KPK masih harus tetap dipertahankan, tapi lem-baga penegak hukum yang lain seperti polisi, jaksa, dan hakim harus diperkuat," kata alumni Keio University, Jepang (S-2) dan University of Nottingham, Inggris (S-3) itu.

Namun, ia juga berharap para petinggi KPK juga tidak tergiur dengan tawaran politik, seperti tawaran jabatan cawapres, agar lembaga yang sudah disegani masyarakat itu tidak menjadi "alat politik" dari kelompok tertentu.

"Saya kira, sekarang juga merupakan saatnya kita mu-lai menegakkan hukum secara benar, kebijakan yang salah adalah satu masalah dan pidana korupsi adalah masalah lain. Bila kebijakan dikaitkan dengan pidana, maka orang akan enggan menjadi pejabat publik, sehingga

lembaga-lembaga publik seperti birokrasi pun akan sulit bersa-ing hingga ke tingkat global dan masyarakat juga sulit untuk sejahtera," katanya.

Menurut Hikmahanto yang merupakan putra seorang dip-lomat Indonesia itu, kebijakan dari pejabat publik itu tidak ada kaitan dengan korupsi, kec-uali bila ada unsur koruptif di dalamnya.

"Unsur koruptif itu sesuai dengan Pasal 2 dan 3 UU Pember-antasan Korupsi adalah mem-perkaya diri sendiri, orang lain, korporasi, dan menyalahgunakan wewenang. Jadi, kalau kebijakan itu salah tapi tidak ada unsur-unsur itu, maka tidak bisa dijerat dengan korupsi, kecuali sanksi administrasi," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pemahaman bahwa kebijakan yang salah itu belum tentu terkait dengan korupsi bila tidak ada unsur koruptif atau hanya administratif semata itu pun perlu disosialisasikan kepada aparat penegak hukum (jaksa, hakim, polisi) dan masyarakat.

"Nabi Muhammad SAW sendiri pernah menyatakan bila hakim mengambil keputusan maka dia akan mendapat dua pahala bila keputusannya benar dan dia akan mendapatkan satu pahala bila keputusannya salah. Jadi, kebijakan yang salah dan benar itu sebuah keniscayaan dan akan sama-sama mendapat pahala, meski beda," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Sekretaris Majelis Kehormatan (MKH) Mahkamah Konstitusi Prof. Hikmahanto Juwana SH LLM PhD menilai presiden baru hasil Pilpres 2014 harus tetap mempertahankan keberadaan komisi pemberantasan ko-rupsi (KPK), karena masih diperlukan masyarakat.

KELOLA TENAGA ALIH DAYA

Pelindo III Bentuk Anak Usaha BaruSURABAYA - PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero) atau PT Pelindo III membentuk anak us-aha baru yakni PT Pelindo Daya Sejahterah (PDS). Pembentukan anak usaha baru itu diharapkan akan dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan induk.

“Pendirian anak usaha PT Pelindo III itu dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyediaan tenaga alih daya serta penyediaan barang dan jasa penunjang lain-nya yang diperlukan perusahaan.

Modal disetor sebesar Rp. 17,5 mil-iar dengan komposisi kepemilikan saham 90 % PT Pelindo III dan si-sanya sebesar 10% Kopelindo III”, ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, Minggu (20/4).

Pembentukan PT PDS sendiri telah mengacu surat persetujuan akuisisi dan pendirian anak peru-sahaan PT Pelindo III dari Menteri BUMN nomor : S-701/MBU/2013 tanggal 22 November 2013.

Direksi PT Pelindo III men-unjuk dan mempercayakan M.

Khusnul Jakin sebagai Direktur Utama PT PDS untuk memimpin sedikitnya 1.200 orang yang se-belumnya di bawah kendali PT Pelindo III. Pengalihan tenaga kerja itu karena perseroan mendi-

rikan anak usaha PDS yang khu-sus mengelola tenaga alih daya.

"Sekitar 1.200 orang itu dulu bekerja di bawah koordinasi kope-rasi dan dipekerjakan di Pelindo III. Karena perseroan membentuk usaha khusus terkait maka pen-gelolaannya dialihkan," jelas A Edy Hidayat N Direktur Persona-lia dan Umum PT Pelindo III.

Menurut Edy, tenaga kerja yang ditransfer, mayoritas di bi-dang pekerjaan penolong, seper-ti satuan tenaga pengamanan,

tenaga pas pelabuhan, foto copy, cleaning service. Meski demikian selepas anak usaha baru itu ber-jalan maka pekerjaan lain seper-ti bagian tiket, sekretaris hingga sopir bisa dialihdayakan.

“Intinya pekerjaan yang ber-sifat penunjang bisa dialihdaya-kan. Tapi pekerjaan inti seperti pemanduan dan operator tidak boleh. Mereka ini punya klasifika-si yang tidak bisa sembarangan,” pungkasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PEMILU

KPU Eksekusi Semampir - WonokromoSURABAYA – Panitia Pe-

mungutan Suara tingkat Ke-camatan (PPK) Semampir dan Wonokromo hari ini (21/4) akan melakukan rekapitulasi hal penghitungan suara digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

Hingga hari kedua rekapitu-lasi hasil penghitungan suara digelar di KPU Kota Surabaya, Minggu (20/4), yang belum me-nyelesaikan rekapitulasi di ting-kat kecamatan, yaitu PPK Se-mampir dan Wonokromo.

Ketua KPU Surabaya Eko Waluyo Swardyono mengatakan, dua PPK yang belum menyerah-kan hasil rekapitulasinya karena masih melakukan penghitungan suara. Dua PPK tersebut memi-liki jumlah TPS yang cukup ba-nyak sehingga penghitungan su-ara membutuhkan waktu lama.

Selain itu, lanjut Eko, faktor

dinamika masyarakat setem-pat juga mempengaruhi waktu penghitungan perolehan suara pemilu legislatif 2014. "Dua PPK itu jumlah TPSnya banyak. Bah-kan di kelurahan Wonokusumo, Semampir jumlah TPS mencapai 122. Rekapitulasi di Jagir, Wo-nokromo, hari ini masih berlang-sung," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/4).

Eko menegaskan, kedua PPK tersebut harus bisa mengikuti jadwal rekapitulasi yang telah di tetapkan KPU kota Surabaya dan segera menyelesaikan rekapitu-lasi penghitungan suara di ting-kat kecamatan secepatnya.

"Jadwal rekapitulasi di KPU kota kan tiga hari. Jadi harus segera menyelesaikan di tingkat kecamatan. Mereka besok (hari ini,red) harus sudah siap untuk menyampaikan rekapitulasi disi-ni," ujarnya.

Eko menambahkan, hari ketiga rekapitulasi KPU Surabaya Senin (21/4) bisa menyelesaikan rekapitulasi di 31 PPK, selan-jutnya mengumumkan hasil re-kapitulasi dan selanjutnya diser-ahkan ke KPU Provinsi Jatim.

Hingga berita ini ditayang-kan, KPU kota Surabaya baru me-nyelesaikan 16 PPK dari 31 PPK yang ada, yaitu Dari 15 PPK yang direncanakan akan dihitung dan direkap, Sabtu (19/4), hanya 11 PPK yang dipastikan sudah men-untaskan tugas dan perannya untuk penghitungan perolehan suara pileg 2014, diantaranya PPK Gayungan, Sukolilo, Bu-lak, Wonocolo, Pabean Cantian, Sambikerep, Dukuh Pakis, Teng-gilis Mejoyo, Benowo, Tegalsari, Mulyorejo, Gununganyar, La-karsantri, Rungkut, Tandes, dan Asemrowo.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g armadianto semeru/koran maduraPENGHITUNGAN. Susana hari kedua, (20/4) penghitungan suara digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

Page 11: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Pedagang Siap Luruk Wali Kota

Ketua Kompag Pasar Turi Sy-ukur mengatakan para pedagang sudah terlalu menderita sejak pembangunan Pasar Turi Baru dimulai pada 2007.

"Sejak itu pula, pedagang lama Pasar Turi tidak bisa menyam-bung hidup dari berdagang," ka-tanya.

Selain itu, lanjut dia, pihak-nya akan meminta kejelasan pengelelolaan Pasar Turi Baru ke depan. Tidak hanya itu, kompag juga akan meminta hasil audit BPKP Badan Pengawas Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) terkait audit teknis dan mana-jemen yang tidak sesuai dengan

kualifikasi."Hasil audit ini yang akan me-

nentukan apakah ada unsur ko-rupsi dalam pembangunan Pasar Turi ini," ujarnya.

Hasil audit ini sangat diper-lukan oleh pedagang untuk me-lengkapi laporan ke KPK. Sebab, dalam waktu dekat kompag akan ke Jakarta untuk melapor adanya dugaan korupsi ke KPK dalam pembangunan Pasar Turi.

Selain ke KPK, kompag akan melapor ke DPR RI tentang na-sibnya yang tidak jelas kapan bisa berjualan di Pasar Turi.

Sebagai bahan laporan, Sy-ukur akan melampirkan keter-angan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya cenderung dirugikan dalam pengelolaan Pasar Turi. Dalam MoU dengan investor, Pemkot hanya menda-patkan keuntungan sekitar Rp30 miliar selama 25 tahun. Angka ini menurutnya, tergolong cukup rendah.

"Pemkot Surabaya terkesan diam, tidak bertindak. Sejauh ini hanya memberikan sanksi kepada investor. Itupun sanksinya apa kami (pedagang) tidak tahu," ka-

tanya.Wali Kota Surabaya Tri Ris-

maharini sebelumnya menga-ku tidak bisa mengambil alih pembangunan karena ambil alih itu kemungkinan besar menuai masalah hukum. Selain itu, pem-bangunan Pasar Turi juga akan semakin lambat.

"Kasihan nasib mereka semak-in lama telantar. Semakin lama menderita. Kami lihat masalahn-ya, kami tidak masalah ambil alih, tapi itu nanti ada masalah hu-kum," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Perwakilan pedagang Pasar Turi yang terga-bung dalam kelompok pedagang akan menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Rabu (23/4) guna membic-arakan pembangunan pasar tersebut yang melebihi batas waktu yang ditentukan.

SOCRATES AWARD 2014

Arak-arakan Piala Socrates Award Kacaukan CFD SURABAYA - Walikota Sura-

baya Tri Rismaharini kembali meraih penghargaan bertaraf internasional - Socrates Award 2014 - dari Europe Business Award (EBA) karena dedikasi dan kerja kerasnya terhadap pengembangan Kota Surabaya sehingga layak disebut sebagai City of the Future. Minggu (20/4) pagi, tropi dari penghargaan bergengsi tersebut diarak Risma bersama jajaran muspida Kota Surabaya serta warga.

Iring-iringan kendaraan yang membawa Risma dan tropi tersebut mengambil start di halaman Korem Baskara Jaya 084 kemudian melintas di se-jumlah jalan utama mulai dari Ahmad Yani, Jalan Wonok-romo, Jalan Raya Darmo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso dan finish di Balai Kota.

Sayangnya, arak-arakan ini mengacaukan pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang rutin digelar di Jalan Raya Darmo. Saat rombongan memasuki jalan Darmo, CFD terpaksa dihenti-kan sementara dan warga yang sedang menikmati suasana kota tanpa polusi kocar kacir.

Di halaman Balai Kota, Risma dan pialanya disambut seribu penari kipas yang juga memec-ahkan rekor MURI. Dengan bangga, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengatakan penghargaan yang diraihnya kali ini semoga bisa menjadi pendorong semangat untuk terus maju.

"Ini berkat kerja keras kita semua. Kita tidak boleh berpuas diri. Kita akan terus berupaya mewujudkan cita-cita warga,"

ujarnya. Sebelum terpilih sebagai

pemenang, Kota Surabaya me-mang bersaing dengan 110 kota dari berbagai negara di dunia. Namun, hanya ada 2 kota yang datang langsung ke London untuk melakukan presentasi yakni walikota Surabaya dan kota Cetinje, salah satu kota di Montenegro (negara di Eropa Timur).

Dalam Summit of Leaders yang bertema Rapid Urbanization: Society, Economy, and Manage-ment, Risma mengatakan dirinya menjelaskan tentang program

pendidikan dan kesehatan gratis untuk warga, tentang fasilitas taman dan olahraga, tentang ke-hidupan Lansia, upaya mendong-krak pendapatan dan membuka komunikasi dengan kota- kota di dunia tidak hanya kota-kota di In-donesia, dan itu mendapat respon luar biasa dari EBA.

"Rupanya kota Cetinje kalah dengan kami saat presentasi. Kami presentasinya mungkin lebih lengkap tentang parameter kota masa depan. Diantaranya kota harus nyaman ditinggali warga, kebijakan inovatif serta mendorong masyarakat untuk

maju. Mungkin belum sempurna, tetapi akan terus ditingkatkan," urai Risma.

Diakui Risma, pihaknya tidak menyangka jika EBA menyoroti perkembangan Kota Surabaya dari berbagai aspek. EBA men-gakui progress pembangunan di Surabaya terlihat nyata dari seperti apa menjadi apa.

"Jadi yang dilihat itu pro-gressnya. Kita masuk di kategori future city. Jadi level nya kota. Kita tidak dibandingkan dengan Singapura karena kan levelnya sudah negara," ucap Risma.

= E HANA DIMAN

e hana diman/koran maduraPENGHARGAAN. Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengarak Trophy Socrates Award 2014 keliling Kota Sura-baya. Risma berharap, penghargaan bertaraf internasional ini dapat memacu semangat aparatur pemerintah dan masyarakat kota Surabaya untuk melakukan yang terbaik.

TERMINAL TULUNGAGUNG

Minim Fasilitas Penurunan Penumpang

TULUNGAGUNG - Sejumlah penumpang dan awak bus menge-luhkan minimnya fasilitas pe-nurunan penumpang di Terminal Gayatri, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sehingga menimbul-kan ketidaknyamanan bagi peng-guna jasa angkutan umum darat tersebut.

Hal lain yang disorot penump-ang adalah minimnya kursi di ruang tunggu. Pembangunan Ter-minal Gayatri yang diproyeksikan menjadi terminal bus tipe A terse-but memang belum sepenuhnya selesai, sehingga mempengaruhi kenyamanan pengguna sarana angkut darat tersebut.

"Terminalnya megah, sayang fasilitasnya belum lengkap," cetus Rachmawati, penumpang bus tu-juan Kediri.

Ia dan beberapa penumpang lain berpendapat senada bahwa terminal yang dibangun menggu-nakan dana APBN tersebut, seha-rusnya tidak dipaksakan beroper-asi sebelum pembangunan selesai 100 persen.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Tu-lungagung, Maryani mengakui adanya kekurangan fasilitas tersebut.

Ia berdalih, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementeri-an Perhubungan terkait kekuran-gan itu.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 12PROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III ProbolinggoKORAN MADURA12

Wajah lama yang diperkira-kan masih menjadi anggota DPRD Kota Probolinggo masing-masing H.Sulaiman dan Agus Riyanto dari Partai Demokrasi Indone-sia Perjuangan, Abd. Aziz, S.Kom dan H.Syaifuddin dari Partai Ke-bangkitan Bangsa, Hj.Sri Wah-yuni dan Samsul Arifin dari Partai Demokrat.

Kemudian H.Susanto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj.Ana Ningsih dari Partai Nasdem yang sebelumnya berga-bung dengan partai Pelopor, Ha-mid Rusdi dari Partai Gerindra, yang sebelumnya bergabung den-gan PKNU.

Sedangkan peraih kursi ter-banyak tetap menjadi milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 8 kursi, disusul Partai Golkar dengan 5 kursi, Par-tai Nasdem dengan 4 kursi, PKB dengan 4 kursi, Partai Gerindra memperoleh 3 kursi, PPP mem-peroleh 3 kursi, Partai Demokrat memperoleh 2 kursi, dan PKS memperoleh 1 kursi.

Dengan komposisi tersebut, Ketua DPRD Kota Proboling-go tetap menjadi milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai peraih kursi, seka-ligus peraih suara terbanyak.

Hasil Pleno KPU Kota Probolinggo, untuk Daerah Pe-milihan (Dapil) I Kademangan dan Kedopok, Partai Nasdem mer-aup 5.955 suara, Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) meraup 5.699 suara, PKS meraup 1.837 suara, PDIP maraup 11.921 suara, Partai Golkar meraup 6.103 suara, Par-tai Gerindra meraup 4.501 suara, Partai Demokrat meraup 2.644 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) meraup 1.686 suara.

Disusul Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) meraup 3.909 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meraup 113 suara, Par-

tai Bulan Bintang (PBB) meraup 63 suara, dan Partai Kesatuan dan Persatuan Indonasia (PKPI) mer-aup 163 suara.

Sedangkan untuk daerah pe-milihan (Dapil) II Mayangan, Partai Nasdem memperoleh 6.383 suara, PKB meraup 2.881 suara, PKS mer-aup 1.338, PDIP maraup 7.933 su-ara, Partai Golkar meraup 5.583 su-ara, Partai Gerindra meraup 4.163 suara, Partai Demokrat meraup 447 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) meraup 1.012 suara.

Disusul Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) meraup 2.356 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meraup 877 suara, Par-tai Bulan Bintang (PBB) meraup 131 suara, dan Partai Kesatuan dan Persatuan Indonasia (PKPI) meraup 1.368 suara.

Sementara untuk daerah pe-milihan (Dapil) III Kanigaran dan Kedopok, Partai Nasdem meraup 5.055 suara, Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) meraup 8.134 suara, PKS meraup 1.984 suara, PDIP maraup 11.963 suara, Partai Golkar meraup 6.128 suara, Par-tai Gerindra meraup 3.513 suara, Partai Demokrat meraup 2.726 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) meraup 883 suara.

Disusul Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) meraup 5.525 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meraup 1.141 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) mer-aup 109 suara, dan Partai Kes-atuan dan Persatuan Indonasia (PKPI) meraup 1.784 suara.

Berbeda dengan peserta Pemilu 2009, dari 38 Partai Poli-tik (Parpol) ada 11 Parpol yang memperoleh suara terbanyak dan kesebelas Parpol inilah yang berhak duduk di kursi DPRD II, antara lain PDIP memper-oleh 31.789 suara (28,14%), PKB 15.335 (13,58%), Partai Demokrat 10.288 suara ((9,10%), Partai Gol-

kar 10.422 suara (9,22%), PKNU 8.944 suara (7,92%), PPP 8.568 suara (7,58%), PAN 4.822 suara (4,27%), PKS 3.235 suara (2,86%), PKPI 3.428 suara (3,03%), Gerin-dra 2.823 suara (2,49%), Pelopor 2.073 suara (1,83%)

Sebelumnya, Rapat pleno rekapitulasi penghitungan su-ara pada tingkat Panitia Pemili-han Kecamatan (PPK) se Kota Probolinggo, akhirnya tuntas di-laksanakan, Kamis (17/4). Dari 5 kecamatan di Kota Probolinggo, PPK Kecamatan Mayangan men-jadi yang paling akhir menyele-saikan rapat pleno penghitungan suara Pemilu legislatif.

“Alhamdulillah, rapat pleno pada tingkat PPK sudah tuntas dilaksanakan dan terakhir adalah Kecamatan Mayangan. Meskipun

terdapat sejumlah koreksi dari tim kampanye, namun secara umum rapat pleno di tingkat PPK berja-lan lancar dan aman,” ujar Komi-sionaris KPU Kota Probolinggo, Eko Purwanto.

Polisi Perketat Pleno KPUPolres Probolinggo Kota mem-

perketat pengawalan dan penjag-aan pelaksanaan rapat pleno KPU Kota Probolinggo dalam perhi-tungan final terhadap pemilihan legislatif secara resmi yang dilak-sanakan, Sabtu (19/4).

Sebab, pelaksanaan pleno ini diperkirakan rawan terjadi kericu-ha. Oleh sebab itu polisi mengam-

bil langkah mempersempit ruang gerak oknum yang kemungkinan mengacaukan jalananya pleno tersebut. “Kita perketat semak-simal mungkin, sehingga akan melancarkan jalannya pleno KPU tersebut,”ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP.Iwan Setyawan.

Menurutnya, untuk meny-ukseskan pleno itu, tidak sedikit dikerahkan personil kepolisian baik mengenakan pakaian leng-kap dan preman. Selain itu selu-ruh tamu undangan yang masuk keruang rapat pleno itu diperiksa menggunakan metal detektor, pemeriksaaan dan tindakan anti-

sipasi lainnya.”Targetnya, rapat pleno ini akan berjalan lancar dan sukses,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP, men-gungkapkan KPU melakukan rapat pleno yang akan menentukan siap saja para caleg yang akan duduk di kursi DPRD Kota Probolinggo peri-ode lima tahun kedepan.

“Jumlah suara dan caleg yang terpilih tidak jauh dari prediksi. Karena yang akan men-jadi dasar pleno adalah hasil dari pleno tingkat PPK yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu,”pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

70 Persen Kursi Dewan Terisi Wajah BaruPDIP Peraih Kursi TerbanyakPROBOLINGGO - Dengan berakhirnya rekapitulasi peng-hitungan suara tingkat KPU Kota Probolinggo, Sabtu (19/4), maka sejumlah kalangan memprediksi dari 30 anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2014-2019 ham-pir separuhnya wajah baru. Dengan perkiraan wajah baru 21 kursi dan wajah lama hanya 9 kursi.

TUNTAS. Rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Kota Probolinggo, Sabtu (19/4) berjalan lancar.

Page 13: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 13Probolinggo

Angka golput untuk daerah pe-milihan (Dapil) I, Kademangan dan Kedopok, yang mangkir totalnya 7.341atau 26,7 persen. Yakni Ke-camatan Kademangan, dari total jumlah pemilih 30.287, yang da-tang ke TPS hanya tercatat 25.557, dan yang mangkir 4.719 atau 15,6 persen. Sedangkan di wilayah Ke-camatan Kedopok, dari 23.524 pe-milih yang datang ke TPS sebanyak 20.192 pemilih. Artinya ada 2.622 pemilih yang mangkir tidak men-coblos atau 11.1 persen.

Di wilayah daerah pemili-han (Dapil) II, Mayangan dari to-tal jumlah pemilih 47.644, yang menggunakan hak pilihnya se-banyak 36.035. Artinya ada 11.629 warga yang tak menggunakan hak pilihnya, dan setara 24,4 persen

Sementara di wilayah Dapil III, Kecamatan Kanigaran dan Wono-asih, tercatat 65.528 pemilih, yang menggunakan hak pilih 55.109 pe-milih, dan yang mangkir sebanyak 10.419 pemilih atau 30,2 persen.

Yakni Kecamatan Kanigaran, jumlah pemilih tercatat 41.316 pe-milih dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 33.806, serta 7.510 yang tak menggunakan hak pilihnya atau 18,2 persen. Sedang-kan wilayah Kecamatan Wonoasih, tercatat 24.212 pemilih dan yang datang ke TPS 21.303, serta yang mangkir sebanyak 2.909 atau 12

persen.Berbeda dengan pelaksanaan

Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2009. Jumlah pemilih dalam Pemi-lu Legislatif berjumlah 157.932 orang, akan tetapi yang berparti-sipasi 112.932 orang (71,50%) dan sisanya 45.000 orang (28,95%) ditengarai tidak mencoblos, golput atau suara rusak

“Masyarakat apatis karena menganggap tak ada calon yang benar - benar bisa merasakan as-pirasi mereka kelak,” kata anggota Bedug Institut, Badruttamam, ke-pada wartawan, Minggu (20/4).

Meningkatnya Golput tersebut menurut Baduttamam, perlu men-jadi perhatian pimpinan partai politik dalam memilih calon legis-latif. “Kalau calon yang disodorkan partai disenangi, rakyat pasti ber-bondong-bondong ke TPS meng-gunakan hak pilihnya,” katanya.

Menurutnya, tingginya angka golput di Kota Probolinggo dis-ebabkan beberapa faktor, yakni be-lum maksimalnya sosialisasi yang dilakukan lembaga penyelenggara pemilu (KPU). Diyakini masih ban-yak masyarakat belum mengetahui proses pemilu.

”Selain itu juga banyak caleg yang kurang sosialisasi, sehingga masyarakat tidak mengenal teru-tama caleg DPR RI, DPD dan DPRD I. Karena tidak kenal, masyarakat

menjadi malas menggunakan hak pilihnya,”tandas Badruttamam.

Selain faktor penyelenggara yang kurang sosialisasi, Badru-tamam juga mengatakan bahwa ada penyebab dari masyarakat sendiri. Terutama sikap pragmatis masyarakat pemilih, karena tidak akan memilih tanpa imbalan dari parpol maupun sang caleg.

Tak hanya itu, adanya golput ini karena hilangnya rasa percaya masyarakat terhadap sikap para pemimpin selama ini. Masyarakat menganggap bahwa siapapun par-tai yang menang tidak akan men-gubah nasib mereka.

“Pikiran seperti ini harus di-hilangkan dengan mulai beru-banya sikap para pemimpin seba-gai seorang negarawan. Mereka harus bisa memberikan con-toh kepada masyarakat,”terang Badruttamam.

Badruttamam juga berpenda-pat bahwa dengan tingginya angka golput tersebut merupakan akibat dari tidak percayanya masya¬rakat kepada Pemilu Legislatif sebagai kontrak sosial antara anggota de-wan dengan masyarakatnya.

“Dengan tingginya akan golput ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi para politisi, bahwa rakyat sudah tidak percaya dengan pemilu sebagai mekan-isme fase awal untuk kontrak so-sial,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Komision-aris KPU Kota Probolinggo, Divisi SDM, Sosialisasi dan Data Pemilih, Eko Purwanto, tak menampik ang-ka Golongan Putih (Golput) dalam pemilu legislatif (Pileg) di Kota Probolinggo masih tinggi.

=M.HisbullaH Huda

Masih Banyak Warga Tidak Mau MemilihGolput Tinggi Pelajaran bagi Politisi

PROBOLINGGO - Petani garam di Kabupaten Probolinggo memang sempat memberhentikan bisnis yang digelutinya akibat musim hujan kemarin. Ironisnya tam-bak yang dimiliki para petani diganti dengan memilihara ikan bandeng.

Namun dengan peralihan musim panghujan menuju ke musim kemarau, saat ini para petani garam sudah mulai mel-akukan pengolahan lahan yang sempat dijadikan kolam ikan itu menjadi lahan garam lagi.

“Karena curah hujan seka-rang sudah mulai berkurang, maka saya mulai membenahi tambak garam yang ada,” kata Zainullah, salah satu petani garam, Dusun Grinting Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

Zainullah mengatakan, situasi mulai memasuki musim kemarau merupakan waktu yang sangat pas bagi petani garam untuk mel-akukan pengolahan lahan budidaya garam tradisional. Dengan besarnya potensi un-tuk memperoleh hasil, petani garam sangat antusias dalam melakukannya. “Jika pengo-lahanya bagus, maka hasil panen garam petani akan juga maksimal,”tandasnya.

Menurutnya, garam memang sangat tergantung kepada kecerahan dan suhu matahari yang dinilai sangat panas. Situasi itu, proses pengkristalan garam dari air laut sangat cepat. Bahkan da-pat mengurangi dampak keru-gian petani dalam produksinya dibandingkan dengan musim penghujan. “Kalau musim penghujan jangan mem-beranikan diri untuk membuat garam sebab hujan sangat merusak terhaap proses pengkristalan garam,”ucap Zainullah.

Senada disampaikan, Bambang (40) salah satu ang-gota kelompok petani garam Kecamatan Kraksaan Kabupat-en Probolinggo. Menurutnya, musim kemarau belum seratus persen. Namun petani sudah secara serentak melakukan pembenahan lahannya.

Mereka beralasan jika penataan lahan dikerjakan secara matang, maka akan mudah meraup keuntungan setelah panen.“Memang ada petani yang sudah mulai panen. Namun belum panen raya. Hanya sebagian kecil saja yang mulai panen, meski hasilnya tidak begitu maksi-mal,” ungkapnya.

=MaHfud HidayatullaH

PETANI GArAm

Mulai Maksimal Benahi Tambak

PROBOLINGGO – Tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) 9 April 2014 masih jauh dari harapan panitia pemilihan. Sesuai data hasil reka-pitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), jumlah surat suara yang tidak digunakan di atas angka 2.500. Ini me-nandakan kalau angka Golongan Putih (Golput) di Kota Probolinggo masih tinggi.

Dapil Kecamatan Jumlah pemilih memilih Golput prosentase

I Kademangan 30.287 25.557 4.719 15,6 Kedopok 23.524 20.192 2.622 11,1

II Mayangan 47.644 36.035 11.629 24,4

III Kanigaran 41.316 33.806 7.510 18,2 Wonoasih 24.212 21.303 2.909 12

BerGeliat. Para petani garam sudah mulai melakukan pengolahan la-han yang sempat dijadikan kolam ikan.

Page 14: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 14 Probolinggo

Menurut Divisi Pengawasan Panwas Kabupaten Proboling-go, Lukman Hakim mengatakan pihaknya setelah pelaksanaan pileg banyak menerima laporan atas dugaan pelangaran pemilu. Dengan banyaknya laporan itu, pihaknya akan menindaklanjuti dan memanggil para saksi.

“Kami akan menindaklanjuti

permasalahan ini. Namun, saat ini kami masih memantau pelaksan-aan rekap suara ditingkat KPU,” katanya kepada wartawan, Min-ggu (20/4).

Laporan yang masuk, muncul dari beberapa desa, di wilayah Kecamatan Dringu. Yakni, Desa Ngepoh, Randuputih, Pabeaan, Sumbersuko. Di susul laporan dari

Kecamatan Kuripan dan beberapa kecamatan lainnya.

“Laporan yang masuk, sep-erti adanya penyobekan surat suara oleh ketua KPPS di TPS 2, Desa Sumbesuko Kecamatan Dringu,”tandas Lukman Hakim.

Selain itu, lanjut Lukman Hakim, adanya laporan ketidak netralan anggota KPPS dalam pelaksanaan pemilu dengan melakukan kampanye dan mengarahkan pemilih kesalah satu caleg. Melihat situasi itu, pihaknya belum bisa bertindak dan mengambil kesimpulan se-cara mendadak. Pihak panwas

masih butuh pendalaman dan saksi kuat yang mengarah atas dugaan itu.

“Laporan itu tetap kami laku-kan proses. Jika terbukti, nanti akan kami rekomendasikan seba-gai pelanggaran,” tegasnya.

Menurutnya, banyaknya lapo-ran palanggaran pihaknya akan memilah dan memilih pelangga-ran yang bersifat adiministratif atau yang mengarah kepada tin-dak pidana pemilu.

“Kalau sifat pelangga-rannya administrative, maka saya rekomendasikan ke KPU. Tetapi pelanggarannya bersi-

fat tindak pidana pemilu, maka akan direkomdasikan ke pihak kepolisian,”papar Lukman Hakim.

Sebelum merekomendasi-kan atas semua itu, pihaknya akan melakukan pengkajian dengan pihak Gabungan Pen-egak Hukum Terpadu (Ga-kumdu) yang ada di Kabupaten Probolinggo termasuk dengan pihak kepolisian

“Kami akan terus mendalami atas dugaan laporan pelanggaran pemilu legisaltif kemarin,” pung-kasnya.

=Mahfud hidayatulah

Sengketa Pemilu Digali di Meja PanwasSegera Panggil Saksi-saksiPROBOLINGGO - Banyaknya pelanggaran pemilu legis-latif yang digelar, 9 April 2014 yang masuk, nampaknya Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kabupaten Proboling-go tidak tinggal diam. Atas laporan itu, pihaknya beru-paya untuk menindaklanjuti dan mengembangkan.

PROBOLINGGO – Mem-bludaknya jumlah wisatawan ke Gunung Bromo mendatangkan berkah bagi sejumlah pedagang dan penyedia jasa wisata kuda. Pemilik kuda mengaku, penda-patannya naik dua puluh lima persen dari hari-hari biasa. Un-tuk tarif sewa kuda, rata-rata Rp 60.000 hingga Rp 100.000 dengan rute, lautan Pasir hingga tangga menuju kawah Gunung Bromo.

"Pas musim liburan Paskah seperti ini Gunung Bromo selalu ramai pengunjung, apalagi ban-yak pengunjung menyewa trans-portasi kuda. Hingga 25 persen melonjak dari hari biasanya," kata Hariono, kepada wartawan, Min-ggu (20/4).

Bagi penduduk Suku Teng-ger Gunung Bromo, kata Hariono, memelihara kuda adalah pili-han alternatif untuk membantu perkembangan ekonomi mereka. Selain pergi keladang sebagai mata pencaharian suku teng-ger, memelihara Kuda juga dapat mengutungkan dan membantu perekonomian mereka.

“Harga sewa Kuda Bromo ber-fariasi tergantung anda yang pan-dai-pandai menawar. Rute-rute yang di tempati bagi semua Rent-al Kuda berada di Pananjakan dan Kawah Gunung Bromo,”tandas Hariono.

Sementara itu, data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Proboling-

go, jumlah pengunjung mencapai sekitar 2.114 orang."Pengunjung diperkirakan akan terus berdata-ngan hingga Minggu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Dody Nurbaskoro.

Dody Nurbaskoro mengata-kan, paling banyak dari kalan-gan remaja atau para siswa yang baru saja selesai mengikuti Ujian Nasional yang mengunjungi Gu-nung Bromo. Tak hanya wisata-wan lokal, namun juga banyak dari wisatawan mancanagara.

Pantauan dilapangan, ka-wasan gunung Bromo Tengger Se-meru tidak seperti biasanya. Pu-luhan ribu pengunjung memadati di kawasan ini. Akibatnya, kema-cetan sangat parah terjadi pada jalur Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Probolinggo.

Untuk rute jalur yang keli-hatan macet parah mulai dari Cemoro Lawang di kawasan Hotel Bromo tepatnya di Hote Uecik, Ngadisari, yang berjarak sekitar tiga kilometer. Macetnya jalur tersebut karena arus pen-gunjung yang akan naik maupun turun berpapasan di satu jalur tersebut.

Banyak wisatawan meng-gunakan kendaraan roda atau membawa mobil pribadi yang juga melintas. Butuh waktu cukup lama untuk bisa keluar dari kema-cetan itu.

=M.hisbullah huda.

Libur Paskah

Berkah Penyedia Jasa Wisata Kuda

MENJADI BERKAH. Liburan Paskah seperti ini, Gunung Bromo selalu ramai dipadati pengunjung yang menyewa transportasi kuda.

Page 15: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

AS Roma akan mendampingi Juventus lolos langsung ke fase grup Liga Champions. Juventus juga menang 1-0 atas Bologna pada laga beberapa jam sebel-umnya. Sementara Napoli yang kini menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga Serie A akan mengikuti Liga Champions melalu babak play off.

Napoli tidak akan mungkin lagi mengejar nilai yang sudah dikumpulkan Roma. Anak-anak asuh Rudi Garcia itu mengoleksi 82 poin, sedangkan Napoli baru 62 poin. Dengan empat laga ter-sisa, Napoli sudah tak mungkin lagi mengejar poin Roma.

Rudi Garcia mengaku bangga dengan kinerja para pemain-nya. “Ketika saya melihat tim saya bekerja setiap hari, tahu kualitas mereka di setiap area, saya sangat

senang dengan pencapaian ini ka-rena mereka layak mendapatkann-ya. Sekarang kami tahu bahwa pal-ing tidak kami ada di posisi kedua dan masih bisa bermimpi soal per-ingkat pertama,” ucap Garcia.

Pria asal Prancis itu melan-jutkan, “Ini adalah musim yang luar biasa, tapi kami masih bisa menjadikannya istimewa. Apa-pun yang akan datang sekarang adalah bonus. Sekarang masih ada empat laga lagi, kami su-dah memastikan tempat di Liga Champions. Kami akan meny-iapkan laga melawan Milan di Stadio Olimpico yang penuh dan masih lapar akan kesuksesan.”

Garcia pun mendedikasikan tiket Liga Champions ini untuk Kevin Strootman, gelandang asal Belanda yang tengah dibekap ced-era parah dan harus absen enam

bulan. “Saya secara khusus ingin mendedikasikan kelolosan ini untuk Kevin Strootman, karena saya sangat senang dia akan bermain di Liga Champi-ons bersama kami musim depan,” ujar Garcia.

Sementara dari Prancis dilapor-kan, Paris Saint-Germain (PSG) sukses menjuarai Piala Prancis atau yang disebut Coupe de la Ligue menyusul kemenangan 2-1 atas Olympique Lyon pada laga final di Stade de France, Minggu (20/4) dini hari WIB. Dua gol PSG pada laga itu diborong Edinson Cavani yang menggantikan posisi Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Sedangkan gol tung-gal Lyon dibuat Alexandre Laca-zette setelah sepakannya melewati Nicolas Douchez.

Ini adalah gelar pertama Lau-rent Blanc yang melatih klub Ibu-kota Prancis itu sejak awal musim panas 2013 silam. Blanc juga ber-potensi besar menjuarai Ligue 1 karena selisih poin dari rival-rivalnya sangat jauh. Pesaing ter-dekatnya adalah AS Monaco yang tampil perkasa pada awal musim, tetapi mulai terseok-seok di paruh kedua musim ini. =SKY SPORTS/AJI

BARCELONA - Agen striker Barcelona Alexis Sanchez, Fer-nando Felicevich membantah kliennya itu berselisih dengan pelatih Gerardo Tata Mar-tino. “Saya baru saja berbicara dengan Alexis dan dia meminta saya membantah mentah-mentah kabar perselisihannya dengan pelatih Barcelona,” kata Fernando.

Dia melanjutkan, “Selama lebih dari 10 tahun kariernya, Alexis tidak pernah memiliki masalah dengan pelatih mana-pun. Di dalam kasus ini, Sport sudah salah. Kabar itu tidak benar. Alexis tidak bertengkar dengan pelatihnya, apalagi menghina dia. Tingkah lakunya selalu menjadi teladan,” tegas Felicevich.

Jumat (18/4) lalu, harian olahraga Catalan, Sport mem-beritakan bahwa Sanchez tidak terima setelah dirinya tidak ada

dalam starting line-up Barca untuk laga final Copa del Rey melawan Real Madrid. Padahal, sebelumnya Martino menjanji-kan Alexis untuk dipasang se-bagai starter. Faktanya, pemain yang dibeli dari Udinese baru masuk ke lapangan di menit ke-86, menggantikan Marc Bartra.

Hal inilah yang menyebab-kan Alexis menolak menerima medali di akhir pertandingan, delegasi klub Carlos Naval dan kapten Carles Puyol bahkan tak bisa membujuknya. Sport juga mengklaim bahwa sak-ing marahnya, Alexis sampai menghina Martino “pengecut”.

Sementara itu pada lan-jutan La Liga Spanyol Min-ggu (20/4) dini hari WIB. Real Sociedad meraih poin penuh demi menjaga asa tampil di kompetisi Eropa musim depan pasca mengalahkan Espanyol 2-1. Sementara itu Valencia harus puas ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna.

Menjamu Espanyol di Anoeta Stadium, Jhon Cordoba berhasil membuat Sociedad tertinggal di menit 23. Sem-bilan menit kemudian Sergio Canales membuat Sociedad menyamakan kedudukan. Gol kemenangan Sociedad baru hadir di menit ke-90 lewat kaki Carlos Vela.

Tambahan tiga poin membuat Sociedad kokoh

di posisi keenam klase-men dengan 54 poin, selisih delapan poin

dengan Athletic Bilbao di posisi keempat klasemen

alias batas terakhir zona Liga Champions.

Peluang Sociedad untuk bisa lolos ke Liga Champions tetap terjaga atau setidaknya La Real bisa bermain di Liga Europa musim depan. Se-mentara Espanyol di posisi 10 dengan 41 poin.

Sedangkan pada pertand-ingan lainnya Valencia gagal memperbaiki posisinya di urutan kedelapan klasemen dengan 45 poin, usai ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna. Oriol Riera bawa Osasuna unggul di menit 19 sebelum di menit 82 Jonas samaan skor. Osasuna masih tertahan di posisi 15 dengan 35 poin. =AJI

BARCELONA

Agen Bantah Sanchez Bentrok dengan Martino

Roma Dampingi Juventus ke Liga ChampionsFLORENCE - AS Roma dipastikan mendapat jatah satu tempat di Liga Champions musim depan mewakili Italia, setelah memetik kemenangan penting saat bertandang ke Stadio Artemio Franchi, Minggu (20/4) dini hari WIB untuk melawan tuan rumah Fiorentina pada lanjutan Liga Serie A Italia. Pada laga tersebut, tim berjulukkan “Serigala Hitam” itu menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Radja Nainggolan.

ROMA MENANG. Striker AS Roma Francesco Totti (kiri) berduel dengan gelandang Fiorentina Alberto Aquilani (kanan) dalam laga yang berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Minggu (20/4) dini hari WIB. Pada laga itu, Roma menang tipis 1-0.

Agen ALEXIS SANCHEZ membantah kliennya berselisih dengan pelatih Tata Martino

Page 16: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III16

SENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III

16OlahragaKORAN MADURA

AGEN BANTAH SANCHEZ BENTROK DENGAN MARTINO OLAHRAGA | 15 HARI LAGI

52ROMA DAMPINGIJUVENTUS KE LIGA CHAMPIONS OLAHRAGA | 15

LONDON - Peluang Chelsea menjuar-ai Liga Utama Inggris musim ini semakin tipis, setelah menelan kekalahan 1-2 dari Sunderland pada lanjutan Liga Utama Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (19/4) tengah malam hingga Minggu (20/4) dini hari WIB. Bila Liverpool menang atas Norwich pada Minggu (20/4) sore waktu setempat maka jarak keduanya akan me-lebar menjadi lima poin.

Meski demikian, dengan tiga pertand-ingan sisa, peluang “The Blues” masih ada, dengan syarat mereka menyapu ber-sih pertandingan sisa, sambil berharap “The Reds” tergelincir. Tetapi, peluang Chelsea akan tertutup rapat bila kalah dari Liverpool pada laga “big match” di Anfield 24 April mendatang.

Sebelumnya, Sunderland juga mem-pertipis peluang Manchester City men-juarai Liga Inggris setelah menahan im-bang 2-2 tim dari Manchester tersebut pertengahan pekan lalu. Minggu (20/4) dini hari WIB, tim yang dilatih mantan

pemain Chelsea ini, Gus-tavo Poyet itu, kem-

bali menutup peluang bekas timnya men-juarai Liga Ing-gris musim ini.

Selain itu, kekalahan dari

Sunderland men-jadi kekalahan

p e r t a m a

Jose Mourinho di Stamford Bridge dalam 77 laga selama dia menangani Chelsea. Poyet membuat karier Mourinho di Stam-ford Bridge menjadi tercela musim ini. Di laga tersebut, Chelsea sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Samuel Eto’o, sebelum disamakan oleh Connor Wick-ham dalam jeda waktu yang pendek. Gol penalti Fabio Borini, menyusul pelang-garan Cesar Azpilicueta terhadap Jozy Altidore di kotak terlarang menjelang akhir laga, membuat “The Blues” berse-dih. Peluang menjuarai Liga Inggris pun semakin tertutup.

Menyinggung soal kekalahan ini, Mourinho menyindir wasit Mike Dean yang memimpin pertandingan. Teru-tama karena Dean memberikan hadiah tendangan penalti untuk Sunderland. Keputusan ini membuat Mourinho dan asistennya Rui Faria berang yang ber-buntut pengusiran Faria keluar lapangan karena Mike Dean tak suka dengan cara Faria memprotes keputusan tersebut.

Menurut Mourinho, Chelsea tak se-harusnya dihukum penalti karena Cesar Azpilicueta tak melanggar Jozy Altidore, karena dalam tayangan ulang terlihat kaki Altidore lah yang masuk ke sela-sela kaki Azpilicueta. “Aku tidak akan menunggu Anda bertanya, tapi aku akan katakan dalam empat poin singkat men-genai apa yang ingin kukatakan. Anda bisa bertanya sesuka Anda tapi aku akan menjawab sama. Pertama-tama selamat untuk para pemainku. Mereka sudah melakukan yang mereka biasa, mereka bertarung dari menit pertama hingga akhir. Kami mengapresiasi pemain usai menang dan adil rasanya jika usai kalah, kami melakukan yang sama,” kata Mour-inho.

Dia melanjutkan, “Kedua selamat un-tuk Sunderland. Tidak peduli bagaimana caranya mereka menang tapi toh akhirn-ya mereka menang. Aku rasa fair untuk memberi selamat pada mereka. Poin keti-ga, aku ingin memberi selamat lagi. Kali ini untuk Mike Dean. Performanya sangat luar biasa dan ketika wasit tampil seperti itu, maka pantas rasanya mereka diberi

selamat. Dia datang dengan satu tujuan ke sini, ia ingin tampil fantastis dan dia melakukannya. Selamat untuk Mike Riley karena dia adalah ketua komite wasit, dan apa yang mereka lakukan sepanjang musim fantastis, khususnya dalam beberapa bulan terakhir, khu-susnya lagi untuk tim-tim yang bersa-ing di jalur juara, dan aku juga ingin memberi selamat untuk Mike Riley.”

=SKY SPORTS/BBC/AJI

Peluang Chelsea

Makin TiPisTakluk 1-2 dari Sunderland

di Kandang Sendiri

Page 17: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III ABLUSUKAN BAKAL

DIULANGI LAGIPAMEKASAN | F

RAPAT PLENO GAGAL DIGELARSAMPANG | I

21 APRIL 2014 No. 0345 | TAHUN III

SENINWIDIYATI RUKMANA BERINVESTASI UNTUK MASA DEPANNETER KOLENANG |P

PAMEKASAN –Selasa (22/4) besok, genap satu tahun Bupati Pamekasan Ach Syafii dan wakilnya Kholil Asy’ari memimpin Kabupaten Pamekasan. Selama satu tahun mem-impin, pasangan Bupati-Wakil Bupati ini dinilai belum bisa memenuhi janji politiknya saat berkampanye sebagai Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) tahun lalu.

Wakil Katua Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan, Suli Faris mengatakan dari tujuh program aksi yang di-kampanyekan oleh pasangan Ah-mad Syafii-Kholil Asyari (ASRI) waktu itu. Yang sangat popular di masyarakat, yaitu berkaitan dengan kesejahteraan guru tidak tetap (GTT) dan dana untuk desa.

Dalam sejumlah pertemuan tertutup seperti penyampaian visi-misi maupun kampanye terbuka pasangan ASRI berjanji akan mem-berikan gaji kepada GTT di Pame-kasan setara upah minimum kabu-paten (UMK) setempat. Sementara untuk pemerataan pembangunan di desa berjanji akan mengucurkan dana segar kepada semua desa yang ada di wilayah itu, masing-masing Rp 300 juta setiap tahunnya. Tapi setelah terpilih dan memimpin se-lama setahun, belum ada langkah Bupati ke arah tersebut.

“Sampai sekarang masyarakat masih menunggu janji-janji itu, utamanya para sukwan (GTT)

itu. Mereka sangat berharap ada perhatian dari pemerintah sesuai dengan janji Bupati saat berkam-panye sebelum terpilih menjadi Bupati, “ katanya.

Hingga saat ini belum ada kebijakan yang mengarah pada hal tersebut. Terlihat dari arah kebijakan penggunaan Angga-ran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan tahun 2014 ini, yang belum men-garah kepada janji Bupati kepada masyakarat. Bahkan kebijakan anggaran pada tahun 2014 ini diperkirakan hanya 20 persen saja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sementara 80 persennya masih diarahkan untuk kepentingan birokrasi atau

belanja aparatur.Tambah Suli Faris, ikon Gera-

kan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) semakin tidak jelas dan tak terarah. “Ikon Gerbang Salam sudah semrawut, hiburan-hiburan sudah tidak terkontrol baik itu yang berloka-si di perkotaan maupun yang di pedesaan, yang dengan mudahn-ya mendapatkan izin lokasi dari Pemkab Pamekasan,” ungkapnya.

Juga tidak ditepati janjinya akan melakukan pemerataan guru antara perkotaan dan pedesaan. Lengkapnya ada tujuh janji poli-tik pasangan ASRI yang belum ditepati, sebagaimana tercantum dalam daftar grafis.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Setahun Memimpin, Bupati Hanya BerjanjiSuli: Masyarakat Masih Menanti Janji tersebut

JANJI POLITIK PASANGAN ASRI YANG BELUM DITEPATIPemberian honor kepada GTT setara upah minimum kabupaten (UMK), yakni sekitar Rp 900.000 per bulan saat itu, dengan dana sharing masing-masing 50 persen

dari Pemkab Pamekasan dan Pemprov Jawa Timur.

Mengalokasikan dana Rp 300 juta per desa per tahun untuk pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya

manusia.

Menyediakan dana talangan minimal Rp 2 miliar per tahun untuk menjamin stabilisasi harga tembakau dan garam petani,

sehingga dengan cara seperti itu, harga garam dan tembakau Pamekasan akan tetap terjamin.

Menyediakan dana minimal Rp 10 miliar per tahun untuk memperluas akses masyarakat terhadap air bersih melalui pengadaan mobil tangki dan pompa-pompa air di desa-desa yang rawan krisis air bersih.

Mengalokasikan dana Rp 25 juta per desa per tahun untuk pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan dan pengembangan koperasi syariah.

Meningkatkan alokasi dana bantuan operasional untuk masjid dan musala serta pondok pesantren dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya.

Menyediakan dana minimal Rp 20 miliar per tahun untuk menjamin ketersediaan dan bantuan pupuk organik, bantuan alat pertanian dan nelayan.

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Page 18: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Kasmito Yulihadi, salah se-orang tim sukses, mengungkap-kan, perolehan suara caleg terse-but pada model C-1 jumlahnya 202 suara. Namun di model D-1 melonjak menjadi 235 suara. Sehingga terjadi selisih suara sebanyak 33 suara dari jumlah model form C-1 yang berjumlah 202 suara.

“Ini yang membuat caleg kami merasa dicurangi. Sebab hasil peroselehan suara ditingkat PPS dengan model Form C-1 justru berselisih suara dengan perole-han suara di tingkat PPK dengan model form D-1. Saya kira ini harus diusut oleh panwascam dan harus ada sanksi yang jelas ter-hadap para pelaku,” kata timses Ahmad, caleg nomor urut 6 dari partai yang sama.

Kata Kasmito, temuan adanya dugaan penggelembungan su-ara itu diperoleh dari salah satu caleg berinisial ST. Menurut caleg tersebut, banyak data tidak sink-ron antara form model C-1 den-gan form D-1. Kejanggalan itu ditemukan dan menyebar di se-jumlah TPS.

Penggelembungan surat suara itu diduga dilakukan oleh PPS dan KPPS. Adapun PPS yang diduga terjadi penggelembungan suara di TPS 2, TPS 3, dan TPS 4. Untuk TPS 2 berdasarkan model form C-1, nomor urut 2 caleg PAN ber-inisial IK memperoleh 9 suara. Namun ternyata pada model form D-1 suara IK naik menjadi 19 su-ara. Ada penambahan 10 suara.

Perolehan suara caleg IK di TPS 3, berdasarkan model form C-1 hanya 49 suara. Namun ketika masuk menjadi rekpaitulasi di tingkat PPK atau masuk jadi form D-1 justru perolehan suaranya melonjak menjadi 64 suara. Se-hingga terjadi lonjakan sebanyak 15 suara dari data form C-1 yang semestinya hanya 49 suara.

Sedangkan perolehan suara dengan model form C-1 seban-yak 40 suara. Lagi-lagi ironisnya,

suara itu naik menjadi 48 suara ketika sudah masuk menjadi form D-1 (data PPK).

“Lantaran di sejumlah TPS suara caleg tersebut menggelem-bung, maka kasus dugaan kejang-galan adanya penggelembungan tersebut harus diusut. Jika terbuk-ti, tuntutan caleg saya, saudara Ahmad, harus dihitung ulang,” pintanya dengan nada geram.

Pihaknya mengaku sudah me-laporkan pada Panwascam Batu-putih. Sesuai dengan laporannya ke Panwascam Batuputih pada Sabtu (19/4), semua KPPS dan PPS sudah dipanggil dan sudah diteruskan ke Panwaskab Sume-nep.

Ketua Panwascam Batuputih Suhartono mengungkapkan, pihaknya sudah menerima lapo-ran terkait adanya pengelem-bungan suara di 3 TPS tersebut. Hartono juga memastikan sudah memanggil setua KPPS dan PPS untuk dimintai klarifikasi terkait adanya kecurangan pada perole-han suara caleg tersebut.

Namun demikian, panwas be-lum bisa mengambil keputusan lantaran masih harus diperiksa terlebih dahulu pelanggaran tersebut. Pasalnya ada beberapa saksi dari terlapor yang belum menghadiri panggilan dari pan-wascam. Namun laporan tersebut akan diproses sesuai prosesdur yang berlaku.

CoblosSementara di Desa Lenteng

Barat, oknum KPPS diduga terli-bat dalam pencoblosan terhadap surat suara yang pemilihnya tidak datang ke TPS, seperti ada pemil-ih yang sudah meninggal, mer-antau ke luar daerah, atau orang lumpuh dan buta.

Yanto, timses caleg melapor-kan kasus tersebut ke Panwascam Lenteng. Mereka menduga pelak-sanaan pemungutan suara tidak fair. Penghitungan ulang di PPK Lenteng juga sempat dihentikan.

“Ini masalahnya ada ban-yak temuan dan laporan dari masyarakat jika pemilih yang su-dah meninggal, merantau kerja, dan lumpuh tidak diberikan kartu undangan pencoblosan. Aki-batnya hak mereka untuk meng-gunakan suaranya menjadi dike-biri karena undangan yang tidak diberikan oleh KPPS,” terangnya.

Tapi yang terpenting dari itu, kata dia, masyarakat hanya ingin mencocokkan DPT warga yang merantau kerja ke luar daerah atau pemilih yang sudah men-inggal ke PPK atau panwascam. Pasalnya berdasarkan dari hasil temuannya, surat suara dari mereka yang sudah meninggal atau merantau kerja dan lumpuh, surat suaranya juga tercoblos.

Padahal, mereka sudah tidak diberikan kartu undangan pemun-gutan suara. Sehingga sambung Yanto, indikasi pencoblosan ulang dilakukan oleh oknum KPPS lan-taran mereka itu tidak diberikan surat udangan namun surat suara mereka justru tercoblos.

Selain itu, ironisnya lagi, mereka yang sudah meninggal atau merantau kerja keluar dae-rah justru masih terdaftar di DPT (daftar pemilih tetap). “Ini yang membuat kami perlu mencocokan data itu untuk mengecek kepada PPK atau pun panwascam. Se-hingga bisa ketemu berapa jum-lah warga yang sudah meninggal

dan sebagainya itu,” ujarnya.Masalahnya, panwascam tidak

memberikan berapa warga yang sudah meninggal yang masih ter-daftar di DPT itu. Alasan panwas-can soal itu masih harus dirapat-plenokan dulu di tingkat panwas. Termasuk juga ketika diminta daftar hadir setiap PPS.

“Setidaknya ada 10 DPT di 10 TPS, orang mati itu masih tercan-tum dan muncul di DPT. Semen-tara alasan KPPS tidak mungkin orang buta itu atau lumpuh men-coblos meski jelas-jelas mereka punya hak suara,” katanya Yanto kesal saat melaporkan ke Panwas-cam Lenteng.

Terpisah, Ketua Panwascam Lenteng Adnan mengakui jika ada timses caleg yang melapor-kan kasus dugaan pencoblosan yang dilakukan oleh oknum KPPS di Desa Lenteng Barat. Menurutnya, laporan timses itu menduga oknum KPPS menggu-nakan hak pilih orang lain. Ter-masuk pemilih yang sudah men-inggal atau pun sedang bekerja di luar daerah.

Pelapor, kata Adnan, atas nama Khairus Soleh berserta Yan-to dan rekan-rekannya yang lain lantas dipanggil untuk dimintai keterangan atas laporannya itu. Panwas lantas meminta pelapor untuk menujukkan temuannya beserta alat bukti pada panwas. Sayangnya, pelapor justru ter-

lambat melaporkan hal itu karena setidaknya laporan minimal 7 hari dari pelaksanaan pemungu-tan suara itu berlangsung.

Ya timses melapor pada Rabu tanggal 15 datang ke panwascam terkait indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPPS. Pa-dahal laporan itu sudah lebih dari 10 hari dari pemungutan suara. Besoknya pelapor membawa alat bukti berupa DPT tercantum 30 November 2013. Padahal menurut pihaknya itu sudah PDT lama dan tidak berlaku.

Sebab, kata Adnan, dalam DPT yang baru itu sudah dilakukan re-visi berulang kali. Makanya pan-was minta untuk membawa DPT yang baru. Alasannya DPT lama itu tidak valid.

Terkait tuntutan untuk pemilu atau pencoblosan ulang, sesuai undang undang yang berlaku bisa diulang jika ada bencana atau kerusuhan yang menyebabkan hasil pemungutan surat suara tidak bisa digunakan lagi.

“Selain itu jika dari pemerik-saan PPL terjadi pembukaan ko-tak suara atau berkas pemungu-tan dan penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan. Termsuk juga petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih sehingga surat tersebut menjadi tidak sah,” klarifikasinya.

=ALI RIDHO/MK

Ada Penggelembungan Suara di Dapil V?KPPS Diduga Mencoblos Sisa Surat Suara

SUMENEP – Ada dugaan penggelembungan suara salah satu caleg di daerah pemilihan V Sumenep yang meli-puti Kecamatan Gapura, Batang-batang, Batuputih, dan Dungkek. Ada ketidaksingkronan pada form C-1 dengan form D-1 pada caleg PAN nomor urut 7 IK di PPS Desa Aeng Merra, Kecamatan Batuputih.

BUKTI LAPORAN. Ketua Panwas Lenteng Adnan memperlihatkan laporan ada oknum KPPS yang diduga mencobloskan surat suara pemilih yang tidak hadir.

Page 19: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III CSumenep

Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari mengatakan, sebagaimana dalam perda terse-but, harga tembakau berdasarkan kualitas. Jika sudah berpatokan pada kualitas, otomatis petani tetap dirugikan, karena yang berhak menentukan kualitas tembakau pabrikan.

Politisi PPP itu bercerita, wakil rakyat terpaksa menyetujui draf peraturan daerah itu karena pembahasan perda tersebut sangat a lot dan membutuhkan waktu lebih dari setengah tahun untuk disahkan. Komisi B terd-esak untuk menyetujui usulan draf dari eksekutif itu karena ada ancaman dari pihak pabrikan

tidak akan membeli tembakau milik petani.

“Draf yang diusulkan komisi agar ada patokan harga tert-inggi, menengah, dan terendah, sehingga petani tidak dirugikan,” kata Juhari.

Saat ini, pihaknya hanya bisa mendesak pihak pabrikan untuk transparan terkait berapa ton tembakau yang dibutuhkan. Dengan demikian, petani bisa tidak menanam tembakau dalam jumlah yang cukup banyak yang justru menyebabkan over produksi, dan berakibat pada jatuhnya harga jual.

Selain itu, dia mengimbau eksekutif untuk selalu mengawal terkait proses itu. ”Jadi pihak

pabrikan jangan menututp-nu-tupi terkait hal itu. Harus selalu berkoordinasi dengan pihak ekse-kutif untuk mensosialisasikan hal itu kepada petani,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini so-sialiasi itu memang diakui sudah dilakukan. Hanya saja sosialisasi itu belum maksimal, sehingga petani menanam tembakau dengan jumlah yang banyak yang mengakibatkan harga tembakau anjlok. ”Makanya, sosialisasi ini ke depan harus lebih dioptimal-kan oleh eksekutif,” katanya.

Bukti dari ketidakmaksimalan sosialisasi itu, menurut Juhari, petani tetap menanam tembakau dalam jumlah yang banyak, mel-ebihi kuota yang diinginkan oleh pihak pabrikan. Petani tidak tahu berapa banyak tembakau yang dibutuhkan pihak pabrikan.

Kabid Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep

Nasah Bandi belum bisa dimintai keterangan terkait perda terse-but. Dihubungi melalui nomor telepon genggam yang biasa dipakai, tidak ada respons. Pesan pendek juga tak dibalas.

Tak BertajiMenanggapi perda itu, Aktivis

Lembaga Kajian Kritis (LKK) Sumenep, Junaidi Pelor, menga-takan , adanya perda tembakau yang tidak memihak kepada petani menandakan eksekutif dan legislatif sudah tidak bertaji lagi di depan pengusaha. Mestin-ya, esksekutif-legislatif dengan kekuatannya bisa menekan pabri-kan untuk menerima draf raperda yang memihak petani, bukan malah manut dengan keinginan pabrikan.

Harga tembakau pada musim tanam lalu dinilai sangat murah. Harga tembakau milik petani dibandrol dari Rp 18 ribu per

kilogram hingga Rp 45 ribu per kilogram. Menurutnya, harga itu sama sekali tidak memberi-kan keuntungan bagi petani. Pasalnya, modal yang dikeluar-kan petani cukup besar.

”Jadi tidak sepadan dengan modal yang dikeluarkan petani. Apalagi petani belum menghi-tung biaya tenaga dirinya yang dikuras habis, karena kebanya-kan petani mulai dari menanam, menyiram dan lainnya menggu-nakan tenaga sendiri. Coba kita hitung biaya tenaga jika menggu-nakan jasa orang lain?” urainya.

Sehingga dengan fakta harga tersebut, petani harus menang-gung hutang yang banyak, dan terpaksa menjual barang-barang berharga miliknya untuk me-nutupi hutang modal tersebut karena modal yang dikeluarkan kebanyakan memang dari meng-hutang.

= JUNAEDI/MK

PERDA TEMBAKAU

Dinilai Tidak Berpihak ke PetaniSUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep mengakui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelian dan Pen-gusahaan Tembakau tidak berpihak ke petani, dan wakil rakyat mengatakan terpaksa mengesahkannya.

SUMENEP - Sudah enam bulan lamanya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Masalembu dibiarkan mubazir. Padahal, barang senilai Rp 1,1 miliar tersebut mestinya su-dah beroperasi pada awal 2014. Akibatnya, hingga saat ini, masyarakat setempat masih tetap menggunakan lampu teplok sebagai alat peneran-gan.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengaku kecewa atas belum difungsikannya PLTD tersebut. Menurutnya, PLTD itu menjadi mangkrak dan mubazir hanya karena persoalan administrasi. ESDM mestinya tak boleh ke-habisan akal.

“Kami hanya minta ESDM agar segera mengoperasikan mesin diesel yang ada di Pulau Masalembu tersebut, karena su-dah sangat lama masyarakat di sana sangat membutuhkan lam-pu penerangan,’’ kata Prayogi, Minggu (20/4).

Jika pemerintah masih bin-gung soal pengelola, dalam he-mat Bambang, berarti pemerin-tah sudah kehabisan akal dalm hal ini. “Padahal pemerintah sangat bisa melakukan penun-

jukan langsung, tanpa harus ditender ulang. Sebab siapa-pun pengelolanya, yang pent-ing lampu itu hidup minimal 12 jam,’’ imbuh Bambang.

Sebelumnya, Kepala Kan-tor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir, men-gaku pelayanan listrik un-tuk masyarakat Masalembu saat ini masih ditangani oleh forpimka. Namun demikian pihak forpimka belum meng-gunakan mesin yang baru, melainkan menggunkan mesin lama yang sebelumnya dikelola oleh HIPLA.

Fengki (30) warga Du-sun Tanjung, Desa Sukajeruk, Kepulauan Masalembu, sangat berharap mesin bantuan dari pemkab tersebut segera di-operasikan. Agar masyarakat yang ada di Masalembu bisa menikmati aliran listrik. “Kami berharap mesin genset berka-pasitas 450 KVA yang sudah lama dikirim ke Pulau Masa-lembu bisa segera diopera-sionalkan. Kami saat ini gelap gulita. Karena sudah enam bu-lan harapan terang benderang tertunda,’’ katanya.

=SYAMSUNI/MK

PENERANGAN

PLTD Masalembu Masih Mubazir

TransporTasi pedagang. Para pedagang sedang siap-siap untuk pulang ke Pulau Talango usai menjajakan dagan-gannya ke kota, Minggu (20/4).

Page 20: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III D Sumenep

Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) sepeda Nopol: M 6666 WT, An: RIEVKA JUNAEDI PUTRI, Jl. Raya Lenteng Perum Graha Sonea 14, RT/RW: 001/001, Desa Batuan, Kec. Batuan Kab. Sumenep. Merk Ninja RR Kawasaki, Tahun 2013 m warna kuning, Noka: MH4KR-150PDKP44458, Nosin: KR150KEPB6016. Hilang 27 maret 2014

Pada berita “Lenteng Daerah Rawan” Kamis 17 April 2014, terdapat foto dengan keterangan Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak BPMP-KB Sumenep, Sri Nurhayati. Semestinya Ketua Pansus LKPJ Bu-pati Endang Sri Rahayu. Demikian kesalahan telah diperbaiki.

Informasinya, pada awal ta-hun 2014, PSK yang telah dikirim untuk menjalani rehabilitasi se-banyak enam orang. Dari enam PSK itu, dua di antaranya pen-duduk asli Sumenep sementara empat lainnya warga luar Sume-nep. "Untuk biaya keenam PSK itu ditanggung oleh Pemerintah Sumenep, padahal itu bukan war-ga Sumenep," terangnya.

PSK tersebut hasil dari razia yang dilakukan oleh Dinas Sosial Sumenep bekerja sama dengan Satpol PP. Sebelum direhabilitasi, mereka dikumpulkan di Dinas So-sial dan diberi pembinaan, setelah itu baru dikirim ke luar kota mela-lui Dinas Sosial Provinsi Jatim un-tuk menjalani rehabilitas kurang lebih selama 3 bulan lamanya.

Selama tiga bulan, para PSK itu akan dilatih berbagai keter-ampilan sesuai dengan bakat dan kemapuan yang dimiliki. Baru setelah itu dipulanglan ke kam-pungnya. "Nah setelah selesai

menjalani rehabilitas, tentunya PSK itu kan dipulanglan ke kam-punya masing-masing, Semen-tara Sumenep tidak bisa memetik hasilnya," ujarnya.

Apalagi, sambung Madjid, setelah menjalani rehabilitasi itu, kebanyakan para PSK terk-endala modal untuk mengem-bangkan keterampilan yang dimiliki. Sebab, bantuan yang telah diberikan pemerintah dinilai kurang optimal. "Ya kalau diberikan hanya sehelai kain dan modal yang sedikit, tentu-nya tidak akan berkembang," terangnya.

Untuk mengembangkan sua-tu keterampilan, kata Madjind, membutuhkan biaya dan juga waktu yang cukup lama. Semen-tara kebutuhan ekonominya terus berjalan, apalagi menjadi tulang punggung keluarga. Sementara dalam segi penghasilannya hanya cukup untuk dimakan dalam satu hari saja.

"Nah dimasa transisi seperti ini yang bisa menentukan sese-orang, kembalinya atau tidak se-bagai PSK. Jika sudah kelimpun-gan yang jelas akan kembali lagi," terangnya. Karena hanya profesi itulah yang diyakini bisa meng-hidupi keluarganya.

Sebab kata Madjid, dirinya yakin orang yang berprofesi se-bagi PSK, bukan karena dilatarb-elakangi karena hobi. Melainkan karena didesak oleh ekonomi. "Mayoritas PSK itu merupakan orang yang tidak punya, dan itu karena keterpaksaan," ungka-pnya.

Pihaknya yakin semua orang tidak akan rela jika kehormatan-nya sampai dijual kepada lelaki hidung belang. "Seandainya yang kaya memberikan wadah agar bisa mengembangkan keterampilan-nya, kami yakin tidak akan ada orang yang mau berprofesi seba-gai PSK," tukasnya.

Sementara Kepala Dinas So-sial Sumenep Heri Koentjoro be-lum bisa memberikan kejelasan lebih rinci terkait dengan tud-ingan tersebut. "Besok saja ke kantor," katanya saat dihubungi Koran Madura melalui telepon selular.

=JUNAEDI/MK

Rehabilitasi PSK Kurang EfektifKadinsos Enggan MenanggapiSUMENEP - Rehabilitasi pekerja seks komersial di Kabu-paten Sumenep dinilai tidak optimal, bahkan terkesan hanya buang-buang anggaran. "Rehabilitas PSK ke Kediri itu masih kurang efektif, bahkan itu hanya menghabiskan uang pemerintah saja," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep Abd. Madjid.

SUMENEP – Ketika hukum tak bisa tegas pada korupsi, mungkin puisi bisa menakluk-kannya. Ini sebentuk adaptasi dari apa yang pernah dikatakan mantan Presiden Amerika Ken-nedy, ketika politik kotor, puisi akan membersihkannya.

Semangat inilah yang me-nyeruak di auditorium STKIP PGRI saat menggelar tadarus puisi bertajuk Puisi Menolak Korupsi. Sebab, korupsi adalah candu, meracuni bangsa saat ini dan membunuh bangsa masa depan. Begitu berbahayanya ko-rupsi, para penyair pun menolak dengan gayanya, dengan puisi.

Mengapa penyair menolak korupsi, itu karena penyair juga manusia yang menjunjung ting-gi budaya. Sementara korupsi, bukan termasuk bagian dari bu-daya. Inilah yang dilawan para penyair nusantara yang hadir dalam tadarus puisi yang dihelat prodi FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Sume-nep kemarin (19/4).

Sedikitnya, 13 penyair nu-

santara datang dan menolak korupsi dengan puisi. Mereka antara lain, Zawawi Imron, Faizi Elkaelan, Syaf Anton, Hidayat Rahardja, A’yat Kholili (Sume-nep), Autar Abdillah (Surabaya), Lenon Machalli (Gresik), dan Sosiawan Leak (Solo). Selain itu, Tohir Srimulat (Surabaya), Suy-itno Ethexs (Mojokerto), Deni Mizhar (Malang), Husno Abadi (Riau), dan Ardi Susanti (Tu-lungagung). Mereka membaca puisinya yang dibukukan dalam antologi bersama, Puisi Menolak Korupsi.

Penyair Sumenep yang juga ketua panitia tadarus puisi ini, Moh Fauzi, menjelaskan acara dimaksud sebagai mimbar bebas berbasis puitik. Fauzi menjelas-kan, penyair punya tersendiri untuk menolak korupsi, antara lain dengan menulis dan mem-baca puisi. “Ini salah satu cara kami untuk memerangi korupsi yang menggurita di republik ini, semoga berguna,” dia men-jelaskan.

=ABE

SASTRA

Ketika Penyair Melawan Korupsi

EKTASE. Salah seorang penyair khusuk membaca puisi yang bernada me-nolak korupsi di auditorium STKIP PGRI Sumenep (19/4)

TAK TErAwAT. Kondisi Bangunan tua hasil peninggalan Belanda terlihat tak terawat. Bahkan bangunannya terancam roboh. Padahal bangunan itu seringkali dikunjungi oleh para pelancong.

Page 21: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III ESumenep

SUMENEP – Ren-cana relokasi tiga kantor satuan perangkat daerah (SKPD) yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabu-paten (Setkab) Sumenep Hadi Soetarto beberapa waktu lalu masih hanya sebatas wacana pemer-intah. Sekalipun relokasi direncanakan akan di-lakukan pada Juli 2014, namun hingga saat ini be-lum ada pembahasan ang-garan di DPRD.

"Sampai saat ini masih belum ada pembahasan, sehingga kami masih be-lum tahu," kata Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Moh. Riadi. Sementara tiga kantor pemerintah yang akan direlokasi yaitu Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Badan Pember-dayaan Masyarakat, Per-empuan dan Keluarga Be-rencana (BPMP KB), dan Kantor Dinas Pendidikan.

Beberapa waktu lalu, Hadi Soetarto mengata-kan, anggaran relokasi tersebut sudah dimasuk-kan di Anggaran Penda-patan dan Belanja Dae-rah (APBD) tahun 2014 sekitar Rp 4,5 setiap kantornya. Tapi, dewan membantahnya. Dalam

APBD tahun 2014 belum tercantum anggaran un-tuk renovasi tiga instansi tersebut. "Nah kalau me-mang eksekutif serius, itu masuk sebelum APBD di dok, sehingga semuanya

bisa jelas," terangnya.Politisi PKS itu me-

mastikan relokasi itu tidak akan bisa dilakukan pada tahun ini. Meskipun pemkab telah bersikukuh untuk dilakukan pada ta-hun ini. "Jika terpaksa, itu harus dimasukkan ke PAK nantinya, kalau tidak maka rencana itu akan molor sampai selesainya APBD tahun 2015 mendatang," tegasnya.

=JUNAEDI/MK

BIROKRASI

Rencana Relokasi Masih Wacana

Pendukung A. Kurdi mem-inta penghitungan ulang di 10 tempat pemungutan suara di daerah kepulauan tersebut karena ada dugaan kecurangan dalam perolehan suara salah satu caleg. Perolehan suara anggota komisi C DPRD itu yang disetor dari PPS ke PPK Giligenting hanya 11 suara, namun setelah dilakukan penghi-tungan ulang di KPU naik menjadi 42 suara.

Kepala Divisi Rekapitulasi Suara KPU M. Jasuli mengungkapkan, hasil perolehan suara dari hitung ulang di 10 TPS Desa Lombang su-dah berakhir. Dari perolehan suara tersebut, perolehan suara tertinggi yang dimiliki Bambang Hermanto sedikit menyusut. Dari semula memperoleh 1.209 suara menyusut menjadi 1.069 suara. Sementara suara caleg nomor urut 3 hanya 8 suara, nomor urut 4 hanya 6 suara, nomor urut 5 dan 6 kosong.

“Memang informasi yang diterima, salah satu alasan kenapa harus dihitung ulang karena

perolehan suara partai masuk ke salah satu caleg dari partai tersebut. Mestinya, suara partai tidak dihitung dan menjadi suara caleg. Akibatnya suara caleg itu pun naik. Itu hasil rekapitulasi se-malam terkait selisih suara antara sesama caleg Partai Demokrat itu,” terang Jasuli.

Sementara suara yang semula hasil rekap PPS dan PPK masuk dirangking 3 perolehan suaranya justru menyusul masuk menjadi rangking 2. Awalnya perolehan suara tertinggi Bambang diikuti caleg nomor urut 7 sebanyak 22 suara dan rangking ke 3 diisi Kurdi. Namun setelah dilakukan hitung ulang di KPU, Kurdi men-empati rangking ke 2.

Sementara posisi atau rangk-ing kedua tergeser ke posisi ke 3 dalam perolehan suara hasil hi-tung ulang. Dijelaskan lebih jauh, dari data itu bisa dipastikan suara Bambang tersisa 1.069 suara. Sehingga terjadi penyusutan suara sebanyak 140 suara. Meski demiki-

an belum bisa dipastikan siapa caleg dapil II dari Partai Demokrat yang bakal masuk, karena reka-pitulasi surat suara belum dirilis dari 4 kecamatan yang ada yakni Kecamatan Lenteng, Saronggi, Bluto dan Giligenting.

Sementara itu, Darmida Tarigan, Kadiv Pelaporan Pelang-garan Panwaslu mengungkap-kan, laporan dari caleg Partai Demokrat itu salah seorang saksi dari partai tersebut tidak setuju jika harus dilakukan penghitungan ulang. Pasalnya semua saksi di PPS sudah menandatangani berita acara.

“Setelah dikroscek, data hasil rekap form C1 dengan form D1 tidak sama. Termasuk juga ada rekapitulasi surat suara yang diserahkan ke panwaskab sudah di tipe X sehingga panwas memple-nokan untuk hitung ulang,” terang Tarigan.

Penghitungan tersebut ber-langsung alot, kemarin. peng-hitungan ulang di 10 TPS itu dimulai sejak pukul 13.00 siang dan baru berakhir sekitar pukul 22.00 malam. Sejumlah caleg diikuti dengan puluhan simpati-san sehingga suasana KPU cukup mencekam. Bahkan proses hitung ulang itu dijaga puluhan personel dari kepolisian.

=ALI RIDHO/MK

HITUNG ULANG

Bambang Menyusut, Kurdi MeningkatSUMENEP – Dalam penghutungan ulang surat suara PPS Desa Lombang Kecamatan Giligenting di Kantor KPU Sumenep, Sabtu (19/4) ternyata suara A. Kurdi (caleg DPRD Sumenep nomor urut 1 dari Partai Demokrat) lebih unggul dibandingkan Bambang Hermanto (caleg DPRD Sumenep nomor urut 2 dari partai yang sama).

Nah kalau memang eksekutif serius, itu

masuk sebelum APBD di dok, sehingga se-muanya bisa jelas,"

Hadi SoetartoSekdakab Sumenep

Tercemar. Kondisi bibir pantai di Kalianget sudah tercemat oleh sampah-sampah berserakan. Akibat sampah tersebut, air mulai tercemar dan kotor

Page 22: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN IIIFSumenep SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III FPamekasanKORAN MADURA

Sekalipun demikian, ia mem-bantah meniru gaya blusukan Jokowi, tetapi akan melakukan kebiasaan lamanya, yang pernah dilakukan saat menjabat Bupati Pamekasan pada periode 2004 hingga 2008. Dulu, Syafii me-mang dikenal cenderung bergaul dengan sejumlah kelompok ele-men masyarakat bawah, terutama para PKL, komunitas abang becak dan ojek, komonitas pecinta se-peda ontel, petani, dan termasuk para pendidik di Pamekasan.

Rencananya dalam waktu yang tidak terlalu lama ini, ia akan melakukan blusukan ke

sejumlah sekolah secara diam-diam. Tanpa harus didampingi Dinas Pendidikan (Disdik) se-tempat, maupun pejabat lainnya. Karena ia akan datang ke sekolah atas nama masyarakat biasa, yang ingin mengetahui kondisi di se-kolah yang menjadi sasaran kun-jungannya. Termasuk tidak akan menentukan sekolah mana yang akan dikunjungi dirinya. Selain ingin melihat proses kegiatan be-lajar mengajar (KBM), juga akan melihat sistem pembelajaran, termasuk pula infrastruktur, dan fasilitas pendidikan yang ada di sekolah tersebut.

Hasil dari blusukan tersebut nantinya akan dijadikan bahan evaluasi dan rujukan untuk me-nentukan kebijakannya dalam hal pendidikan di Pamekasan, baik dari sisi pemberian bantu-an pembangunan, peningkatan SDM melalui pelatihan, atau-pun gaya menejerial kepala se-kolahnya.

Termasuk pula infrastruktur jalan menuju sekolah, juga akan menjadi perhatiannya. “Fokus saya tidak hanya di dalam sekolah, di luar sekolah yakni akses jalan yang menuju ke sekolah,” katanya.

Tidak hanya blusukan ke se-kolah-sekolah, Syafii juga beren-cana akan blusukan ke sejumlah pusat pelayanan vital masyarakat. Seperti di Puskesmas, pelayanan kependudukan, pasar, terminal, dan sejumlah tempat-tempat lainnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Pamekasan Achmad Syafii banyak berdiskusi dengan para pedagang

pasar, Bupati menanyakan sua-sana dan kenyamanan pasar teru-tama kondisi pasar.

Pada kesempatan itu pula, para pedagang pasar meminta kepada Bupati untuk memper-baiki atau merehab bangunan pasar yang kondisinya memper-hatinkan pada saat musim pen-ghujan.

Ketua RT yang ada di sekitar lokasi Pasar Kolpajung, Warninda meminta kepada Bupati bahwa jalan di lingkungan pasar perlu perbaikan segera. Hal itu meng-ingat kondisinya sangat mempri-hatinkan, gorong-gorong sudah mulai rusak karena banyak yang tersumbat pada musim hujan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Tim Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pamekasan telah men-dapatkan hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, dalam kasus penyimpangan beras masyarakat miskin ( Raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan diketahui Negara dirugikan Rp 31,5 juta.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun melalui Kanit Tipikor Ipda Ach Sholeh mengatakan audit BPKP tersebut sebagai salah satu syarat untuk menentukan kasus tersebut masuk kategori korupsi atau tidak.Menurutunya, pada Rabu (16/4) lalu, penyidik Unit Tipikor Polres Pamekasan berangkat ke Surabaya untuk menjemput hasil audit BPKP. Hasil yang didapatkan dari audit tersebut negara menderita kerugian sebesar Rp 31,5 juta.

“Besok hasil auditnya akan saya laporkan kepada pak Kapol-res, karena setelah mendapatkan hasilnya audit itu, saya masih mengikuti rapat di Polda terkait atensi Mabes Polri soal tipikor,” katanya Minggu (20/4) kemarin.

Nilai kerugian negara yang ditemukan dalam dugaan Tipikor Raskin ini tidak banyak. Hal itu

karena audit yang dilakukan berdasarkan dari jumlah barang bukti (BB) berupa beras seban-yak 5.24 ton yang disita dalam operasi beberapa waktu lalu. Sehingga rencana besar upaya penyelewengan tidak berlanjut.

Meski tergolong sedikiit,

namun jumlah itu disebut sebagai embrio upaya penyelewengan raskin setelah ditemukan ribuan karung yang diperkirakan untuk persiapan penyimpangan selan-jutnya. Selain itu, jumlah tersebut adalah bagian terkecil dari tinda-kan penyelewengan yang sudah

membumi, namun sulit dibuktikan.Hasil audit BPKP itu sebagai

dasar untuk melimpahkan berkas kasus dari lima orang tersangka yang telah ditetapkan ke Kejaskaan Negeri Pamekasan. Lima orang itu adalah Khairul Kalam yang mengaku sebagai pegiat LSM anti

korupsi, dia berperan sebagai eksekutor dalam mempersiapkan proses penyelewengan dengan me-nyewa salah satu gudang di Desa Lebbek, Kecamatan Pegantenan.

Tersangka kedua, yaitu Musa salah satu Satker Bulog di Pame-kasan, dia mengawal truk pen-gangkut raskin yang seharusnya menuju Besa Bulangan Timur, Pegantenan berbelok ke gudang yang disiapkan Khairul Kalam. Selanjutnya, Taqdirul Amin, tim pemantau yang bekerja sebagai pembuat laporan ke Pemkab Pamekasan dengan memasti-kan beras sudah sampai ke titik sasaran, namun nyatanya dibe-lokkan. Kemudian Hadi Murtopo, yang diperintah Hasan mantan Kepala Gudang Bulog Subdivre XII Madura yang membuat skenario untuk berkoordinasi dengan para pelaku di lapangan. Keduanya adalah tersangka yang ditetapkan oleh penyidik sebelum ekspose kerugian negara di BPKP.

“Hasil audit BPKP sudah kami terima, sekarang kami tengah mempersiap semua berkas-berkasnya agar segera bisa dilimpahkan ke kejaksaan, karena korupsi itu menjadi atensi dari Mabes Polri,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Blusukan Bakal Diulangi LagiAchmad Syafii Menyangkal Meniru Jokowi

KASUS RASKIN BULANGAN TIMUR

Kerugian Negara Mencapai Rp 31,5 Juta

PAMEKASAN – Aksi blusukan sejumlah kepala dae-rah untuk memantau pelayanan masyarakat, pelay-anan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelay-anan infrastruktur di daerahnya mulai mewabah. Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, kini hal serupa juga akan dilakukan Bupati Pamekasan Achmad Syafii.

Page 23: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III GPamekasan

Pemanggilan itu dilakukan un-tuk mengkaji secara keseluruhan sistem BPJS yang dinilai sangat memberatkan masyarakat, karena sekalipun tidak sakit, masyarakat tetap dikenai beban membayar kepada negara setiap bulan, tanpa diberikan konpensasi pengem-balian, walau tidak pernah me-manfaatkan program BPJS, ber-tahun-tahun. Seperti yang telah dilakukan penyelenggara jaminan kesehatan seperti Jamsostek atau-pun lembaga asuransi lainnya.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Zainal Abidin menyatakan jika dalam kajian-nya pembayaran iuran bula-nan tersebut sangat merugikan masyarakat, maka bukan tidak mungkin komisinya mengeluar-kan rekomendasi agar program BPJS dihapus dan dikembalikan ke program jaminan sebelumn-ya, yakni Jamkesmas, Jamkesda, Askes, maupun Jampersal.

Pihaknya juga akan mende-sak Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengeluarkan rekomen-dasi yang sama terhadap pelak-sanaan BPJS tersebut kepada pemerintah pusat.

Masyarakat yang tidak mam-pu, kata politisi PAN ini, akan dipersempit untuk mendapat-kan pelayanan kesehatan. Ka-rena harus membayar iuran. Se-mentara surat keterangan tidak mampu (SKTM) sudah tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh warga tidak mampu. “Bagaimana harus membayar iuran, sementara ke-hidupan kesehariannya tidak mencukupinya,” ungkapnya.

Konsep gotong royong yang menjadi jargon BPJS, semakin

mempertegas campur tangan pemerintah dalam hal penanga-nan kesehatan masyarakat. Se-hingga dirinya memiliki kenyaki-nan, pada saatnya nanti banyak orang sakit tidak bisa terlayani dengan baik, karena pasien itu tidak mampu membayar iuran BPJS. “Misalnya ada salah satu keluarga yang sakit, tidak terako-modir di Jamkesmas, Jamkesda, ataupun Askes, ia masuk kategori tidak mampu, mau ikut BPJS ia tidak mampu membayar iuran bu-lanan, lalu siapa yang mau men-gurusi mereka. Kalau dulu bisa diproses lewat SKTM,” katanya.

Itu belum lagi sistem yang

diterapkan oleh BPJS tentang batasan pengambilan obat, hanya berlaku 3 hari saja untuk penyakit biasa, dan 30 hari untuk kategori penyakit kronis. Pada-hal jika mengaca pada program sebelumnya, tidak ada ketentuan batasan obat. Jika sudah habis, pasien bisa mengusulkan lagi. “Konsep gotong royong seperti apa yang mencerminkan kerja sama di BPJS. Sementara setiap warga negara wajib membayar iuran, bukan dihitung setiap Kepala Keluarga, melainkan per orang,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat meminta agar pemer-intah pusat mengkaji ulang pelak-sanaan BPJS. Karena program itu sangat membebani masyarakat. Salah satunya diakui Maimunah, warga Desa Larangan Badung Ke-camatan Palengaan Pamekasan. Iuran bagi BPJS mandiri, sebesar Rp 25 ribu per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ru-ang perawatan Kelas III. Sebesar Rp 42.500 per orang per bulan di ruang perawatan kelas II, Rp 59.500 per orang per bulan di ru-ang perawatan Kelas I.

Sementara iuran bagi ja-minan kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan jan-da, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Ke-merdekaan ditetapkan sebesar 5 persen dari 45 persen gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 tahun per bulan, dibayar oleh Pemerintah.

Denda keterlambatan pem-bayaran iuran, untuk pekerja penerima upah dikenakan denda administratif sebesar 2 persen per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 bulan, yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak oleh Pemberi Kerja. Keterlambatan pemba-yaran iuran untuk Peserta Bu-kan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dikenakan denda keter-lambatan sebesar 2 persen per bulan dari total iuran yang ter-tunggak paling banyak untuk waktu 6 bulan yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak.

=FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Perolehan su-ara mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman, yang menjadi Caleg DPR RI dari PKB Dapil XI, Madura, hilang di 4 TPS. Keempat TPS itu terletak di satu desa, yaitu di Desa Banyupele, Kecamatan Palengaan. Hal ini diketahui tim sukses dari Kho-lilurrahman, setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat PPK Palengaan.

Ketua tim pemenangan Kholilurrahman, Bambang Sugi-harto mengatakan total per-olehan suara Kholilurrahman di empat TPS ini mencapai 800 suara lebih. Data ini didapatnya dari data relawan dan saksi yang bertugas di empat TPS tersebut pada Pileg 9 April lalu. Saat proses penghitungan di empat TPS itu, Kholil memperoleh su-ara yang signifikan di masing-masing TPS.

Namun perolehan itu tiba-tiba hangus setelah dilakukan perekapan di tingkat PPK. Perolehan suara yang semula 800 lebih dari empat TPS di desa itu menjadi nol. “Kok bisa hilang suara Kiai Kholil saat dihitung di PPK. Ada apa ini? Kami punya data yang lengkap. Di empat TPS itu Kiai Kholil memperoleh suara semua,” katanya.

Karena itulah, Bambang seba-gai pihak penanggung jawab dari Celeg Kholilurrahman ini, akan menindaklanjuti kejanggalan ini. Pihaknya tidak terima dengan fakta tersebut. Sebab pihaknya telah mengikuti proses reka-pitulasi suara ini sejak di tingkat TPS dan fakta yang terjadi tidak demikian.

Pihaknya akan mendatangi PPS Desa Banyupele serta KPPS, untuk mengkofirmasi langsung hal tersebut. Sebab dugaan peng-hilangan suara ini terjadi saat re-kapitulasi di tingkat PPS. Karena saat di TPS tidak ada masalah, suara utuh. Kemudian tiba-tiba suara itu hilang seluruhnya saat data itu sampai di PPK untuk di-rekap. Ditegaskan Bambang, jika terbukti ada pelanggaran maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.

Meski demikian, Bambang mengutarakan pihaknya tidak menuntut agar suara calegnya dikembalikan, melainkan untuk mencari keadilan dan mem-bongkar kecurangan yang telah dilakukan pihak penyelenggara Pemilu kepada Caleg, terutama Caleg Kholilurrahman.

Sementara Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Palengaan, Busar mengatakan tidak tahu-menahu tentang pernyataan kubu Caleg Kholi-

lurrahman yang menyatakan suara Caleg tersebut telah hilang sebanyak 800 suara lebih saat rekapitulasi di PPK. Busar menyatakan rekap dari PPS Banyupele memang tidak ada satu suara pun untuk Caleg DPR RI Kholilurrahman. Diterangkan berdasarkan hasil rekapitulasi PPS Banyupele yang dia terima, suara untuk Caleg Kholilurrah-man memang nol.

“Yang tahu proses di tingkat desa adalah PPS desa bersangku-tan, dalam hal ini PPS Banyupele. Kami benar-benar tidak tahu. Silakan tanyakan langsung ke PPS Banyupele,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, ketua PPS Desa Banyupelle Zainuddin belum bisa dikonfir-masi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, belum ber-hasil. Karena berkali-kali dicoba, nomornya tidak dapat dihubungi. SMS yang kami kirim juga tidak ada balasan.

Sementara itu, Kholilur-rahman menyatakan apa yang terjadi ini merupakan bentuk pelecehan terhadapnya. Karena haknya yang telah memper-oleh 800 suara lebih, tiba-tiba hilang, dan diambil pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Bahkan mantan Bupati Pame-kasan ini juga menyatakan hal ini tidak hanya pelecehan bagi dirinya, tetapi juga bagi keadi-lan dan sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

“Ini bukan persoalan saya lolos atau tidak menjadi anggota DPR RI, tetapi keadilan yang telah dinodai dan dilecehkan dalam pesta demokrasi kita. Hal ini harus disikapi dengan serius, dan pelakunya ditindak tegas,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Dewan Berencana Panggil Kadinkes dan Rumah Sakit Terkait BPJS yang Terus Dikeluhkan Warga

DUGAAN KECURANGAN

Suara Kholil Hanyut?

PAMEKASAN – Keluhan masyarakat terkait sistem iuran yang diberlakukan Badan Penyelenggara Ja-minan Sosial (BPJS), diseriusi oleh Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Wakil rakyat itu akan memanggil Kepala Dinas Kes-ehatan dan Direktur Rumah Sakit (RS) dr. Slamet Martodirjo Pamekasan dan Kepala BPJS wilayah Kerja Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III H Pamekasan

Musyafak Masih Ketua DPW?DPC PPP Belum Menerima Informasi Resmi Pemecatannya

Wazir menyatakan kabar tersebut hingga saat ini masih simpang siur. Karena itu DPC PPP Pamekasan masih memposisikan

Musyafak sebagai Ketua DPW PPP Jatim. “Kami belum menerima keputusan resmi dan belum tahu persoalan pastinya seperti apa,”

katanya.Akan tetapi, salah satu fung-

sionaris DPC PPP Pamekasan, yang namanya enggan dikoran-kan, membenarkan jika Musya-fak telah dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP Jatim. Itu sudah berdasar surat peme-catan yang ditandatangani Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali, yang kini juga dinonaktifkan sebagai Ketua Umum DPP PPP.

Dia mengakui di internal DPC PPP Pamekasan sebagian besar masih belum mengetahui terkait

pemecatan tersebut. Namun sedikit banyak sudah diinformasi-kan kepada sebagian besar pen-gurus harian dan pembina partai. Menurutnya pemecatan tersebut tidak ada hubungannya dengan mosi tidak percaya beberapa DPW terhadap Surya Dharma Ali, tapi karena alasan lain.

“Dimungkinkan alasan peme-catan itu terkait pelaksanaan konvensi DPW PPP Jatim, terkait perekoman terhadap salah satu calon Bupati yang akan bertarung di salah satu Pemilukada di Jatim

beberapa waktu lalu,” katanya.Meski demikian dia juga men-

gaku bingung, sebab Sekjen DPP PPP Romahurmuzy, disalah satu kesempatan yang dia lihat di salah satu televisi nasional, men-gungkapkan tidak ada pemecatan tersebut, karena Maimun Zubaier (Rembang) tidak setuju dengan adanya konflik di internal PPP dan pemecatan tersebut. Namun fung-sionaris PPP Pamekasan ini eng-gan memaparkan konflik apa yang sedang terjadi di PPP saat ini.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SELEKSI CALON ANGGOTA KPU

Sorotan tajam diarahkan ka-rena berdasarkan SK yang turun, Timsel itu diketuai oleh seorang Kepala Mts, yaitu Zainullah M.Pd.I, sedangkan sekretarisnya Ir. H. Moh. Mukit, seorang pengu-saha muda Pamekasan.

Menurut Sekretaris KPU Pamekasan Achmad Hermanto, kini Timsel itu sudah mulai bek-erja. Timsel sudah mengeluarkan pengumuman kepada masyarakat terkait pendaftaran komisioner KPU Pamekasan untuk periode berikutnya. Dalam pengumu-man itu disebutkan pendaftaran komisioner KPU Pamekasan dimulai sejak 19 hingga 25 April mendatang.

“Keberadaan Timsel itu sudah sah. Yang membentuk KPU Jatim. KPU Pamekasan tidak ikut-ikut. Proses pendaftaran dilakukan di Pamekasan, dengan menghubun-gi lansung Timsel tersebut,” katanya.

Struktur Timsel yang sudah legal ini disorot oleh berbagai organisasi kemasyarakatan. Salah satunya Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pame-kasan. Ketua LPKD Sodiq El Fajar merasa kaget ketika Ketua Timsel ternyata dipegang seorang Kepala

MTs. Dia meragukan dan sem-pat bertanya, apa di Pamekasan tidak ada orang lagi yang lebih mumpuni untuk menjadi anggota Timsel KPU.

Bahkan dia meragukan, apa bisa seorang kepala MTs mengetes calon-calon komisioner KPU Pamekasan. Sebab mengem-ban tugas sebagai anggota KPU ini tidak mudah, bahkan dinilai berat. Makanya seleksinya harus ketat dan harus memilih orang-orang yang berkualitas. “Seleksi yang bagus, hanya bisa dilakukan oleh tim seleksi yang mumpuni dan kredibel,” ungkapnya.

Sodiq mulai meragukan kualitas anggota KPU Pamekasan yang akan datang. Sebab tim seleksinya dinilai masih kurang kredibel. Dia mulai khawatir dan meragukan hasil seleksi dari Timsel ini. Bisa saja akan semakin bobrok KPU Pamekasan dengan komisionernya yang baru nanti.

Menurutnya, dalam aturan-nya, Timsel KPU itu harus berasal dari akademisi, professional, dan tokoh masyarakat. Dia meminta masyarakat luas menilai para anggota Timsel KPU saat ini.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Timsel Dipertanyakan

PAMEKASAN - DPC PPP Pamekasan mengaku tidak tahu secara pasti kabar dipecatnya Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer. Bahkan DPC PPP masih mem-posisikan Musyafak Noer sebagai Ketua DPW Jatim. Sebab pihaknya selama ini masih belum menerima informasi resmi terkait pemecatannya, baik dari DPP PPP maupun dari DPW PPP, kata Sekretaris DPC PPP Pamekasan, RPA Wazirul Jihad.

PAMEKASAN – Tim seleksi (Timsel) KPU Pamekasan terus menjadi perbincangan masyarakat. Tidak sedikit orang mempertanyakan kualitas timsel tersebut, karena diket-uai oleh salah satu kepala sekolah madrasah tsanawiyah. Sesuai dengan SK yang turun 10 April lalu, diketahui lima anggota Timsel diantaranya Taufik Hidayat (Dosen Unira Pamekasan), Dr. Atikullah (Pembantu Ketua III STAIN Pamekasan), Maimunah S.Ag (Kepala MA Al-Mujtama’ Pagantenan), Zainullah MPd.I (Kepala MTs Al-Mujtama’ Pegantenan), dan Ir. H. Moh. Mukit (Pengusaha).

PAMEKASAN – Peringatan Hari Kartini yang biasa dilak-sanakan 21 April dianggap hanya kegiatan sesaat dan seremonial belaka. Perjuangan Kartini juga hanya menjadi kenangan sesaat, sebagaimana dilakukan sebagian generasi penerus perempuan dengan menggelar acara peringa-tan Hari Kartini.

Koordinator Divisi Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pem-berdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Pamekasan, Dr. Umi Supratingningsih mengatakan gerenasi perempuan saat ini be-lum mampu mencontoh perjuan-gan yang dilakukan Kartini. Justru sebaliknya generasi perempuan saat ini sering kebablasan. Khu-susnya dalam pergaulan yang tidak lagi mencerminkan cara pergaulan Kartini yang sopan, beretika, dan ramah dalam berko-munikasi.

Ibu yang menjadi dosen di salah Sekolah Tinggi di Pame-kasan ini mencontohkan cara berpakaiannya saja lebih cend-erung mencontoh pakaian ke-barat-baratan. Padahal Madura dikenal sebagai pulau yang masih tetap kokoh mempertahankan ajaran agama. Belum lagi cara bergaulnya yang sering berlebih-lebihan dan mengabaikan kese-derhanaan seperti yang dicontoh-kan oleh Kartini. “Tidak semua perempuan kebablasan, ada seba-gian yang tetap meniru cara per-juanganya Kartini,” katanya.

Yang patut dicontoh, kata Umi, semangat Kartini dan cara pandang serta kegigihannya un-tuk terus berlajar mendapat pen-gajaran. Cita-cita besar Kartini bagi kaumnya, yakni mengubah dan memperjuangkan nasib dan kedudukan perempuan, teruta-ma perjuangan agar perempuan

mendapat hak pendidikan dan pengajaran yang sama dengan kaum laki-laki, sejatinya menjadi inspirasi bagi perempuan saat ini.

Kartini memang tidak bisa merasakan pendidikan yang sama pada waktu itu, tetapi dia tidak ingin kaumnya merasakan na-sib yang sama dengan dirinya. Ia telah membuka jalan bagi kaum perempuan agar dapat merasa-kan dan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dari padanya. Kartini berjuang agar peremp-uan dapat belajar, karena dengan belajar perempuan akan lebih berdaya dan dengan berdayanya kaum perempuan tentunya akan memberi dampak bagi kemajuan bangsa itu juga. “Besarnya perem-puan saat ini merupakan wujud spirit Kartini yang tidak menge-nal lelah untuk memperjuangkan kaum perempuan,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KAUM PEREMPUAN

Kartini Belum Diteladani

Hari Kartini Sejumlah model mem-peragakan busana kebaya Nusantara, saat Parade Ke-baya di Royal Plaza Sura-baya, Jumat (18/4). Kegia-tan bertajuk Exotica Kebaya 2014 yang melibatkan tiga desainer kebaya asal Jatim (Ayok Dwipancara, Elok Regge Napio dan Djoko Sasongko) tersebut, untuk memperingati Hari Kartini.

ant/eric iIreng

Page 25: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III IPamekasan

Normalisasi Kali Bisa Tak TerlaksanaBelum Ada Penampungan Tanah Kerukan

Kepala Dinas PU Pengarian Pamekasan, Achmad Sjaifudin mengatakan terdapat sejumlah kendala untuk melakukan nor-malisasi kali sebagai upaya un-tuk tetap menjaga daya tampung kali disaat hujan. Salah satunya adalah material (tanah) yang akan dibuang dari sungai hing-ga saat ini belum mendapatkan tempat untuk menampungnya. Sebab apabila diletakkan di pinggir kali dikhawatirkan akan kembali ke dalam sungai saat arus deras.

Tidak hanya itu, saat ini di pinggiran kali di Pamekasan terus bertumbuh bangunan sehingga alat berat yang sedianya akan me-lakukan pengerukan tidak men-dapatkan jalan masuk menuju kali yang akan dilakukan normalisasi.

“Kami telah mengusulkan

ke pusat, mungkin sudah masuk sehingga tahun depan untuk normalisasi kali kelowang bisa dilakukan, hanya saja sekarang hanya membuat kami kesulitan adalah akses alat berat untuk membersihkan kali itu, dan kami masih mencari lokasi pembuan-gan tanahnya,” katanya.

Dia menjelaskan untuk me-lakukan normalisasi aliran air di kali itu membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga ang-garan normalisasi kali itu tidak bisa seluruhnya menggunakan dari Anggaran Pendapatan Be-lanja Daerah (APBD) setempat. Dia mengakui pihaknya berkoor-dinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Berantas (BP-WSB) agar bisa mendapatkan ku-curan dana dari pusat. Sehingga rencana normalisasi tersebut

dapat terlaksana dengan hara-pan agar dapat mengurangi an-caman banjir yang terjadi setiap tahunnya.

Diperkirakan kali di Pame-kasan yang saat ini kondisi-nya perlu dilakukan normalisasi sepanjang 2,5 kilometer. Den-gan asumsi itu, pihaknya mem-perkirakan dana yang dibutukan antara Rp 2 miliar hingga 10 mil-iar. Kebutuhan itu diharapkan bisa terpenuhi dari usulan yang telah diajukan ke pusat, kemudian pada tahun anggran 2015 nanti pihak-nya juga akan mengajukan dana sebagai pendamping dari APBD setempat. Sayang, pihaknya tidak menyebutkan berapa nilai yang akan diajukan oleh Kabupaten Pamekasan itu.

“Kami masih memastikan dulu pengajuan yang ke pu-sat, jika sudah dipastikan dapat maka kemudian kami juga akan mengusulkan di APBD sebagai dana pendampingnnya,” ung-kapnya.

= ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan se-tempat mengaku kesulitan untuk melakukan normalisasi sejumlah kali yang berada di wilayah itu.

ali Syahroni/koran maduraTAK TERSENTUH. Kali Kelowang yang direncanakan akan dilakukan normalisasi pada tahun depan.

EKSEKUTOR NENEK

Belum Ada Kepastian Kejiwaan Rudi

PAMEKASAN - Setelah lima hari ada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, hasil cek kejiwaan Rudi Hermawan, 27, masih be-lum ada kepastian. Penyidik Satreskrim Polres Pamekasan belum bisa menentukan apakah Rudi benar-benar gila atau pura-pura. Hasil cek kejiwaan ini sangat dibutuh-kan penyidik untuk menetap-kan status perkara agar tidak mengambang. Karena sejak ditangkap 7 April lalu, Rudi belum diproses resmi.

Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, proses pemerik-saan psikiater untuk tersang-ka Rudi di RS Bhayangkara dijadwalkan selama tujuh hari. Karena itu hingga ke-marin (20/4) memang proses itu belum selesai, karena baru lima hari berjalan. Pihaknya juga tidak bisa memberikan hasil kesimpulan sementara, selama lima hari yang sudah berlalu ini, terkait kondisi ke-jiwaan Rudi yang sebenarnya. Sebab pihaknya juga belum menerima pemberitahuan dari psikiater yang menan-gani Rudi.

"Sekarang masih proses ob-servasi atau pemeriksaan psiki-ater. Ditunggu saja hasilnya besok setelah satu minggu," ungkap Maryatun.

Selama berada di RS Bhayangkara, Rudi dijaga oleh tiga aparat Satreskrim Polres Pamekasan. Selayaknya

tahanan biasa, di RS Bhay-angkara Rudi juga diletakkan di dalam sel tahanan, yang memang ada di rumah sakit milik Polri itu.

Diberitakan sebelumnya, Rudi Hermawan, warga Jl Trunojoyo Gang IV, telah membunuh neneknya sendiri Sutinah, 85, dengan cara menggorok leher neneknya tersebut hingga nyaris putus, terjadi pada 7 April siang. Beruntung aksi nekat dan sadis Rudi ini cepat diketahui warga. Sehingga warga langsung bisa menangkapnya dan diserahkan ke aparat yang beberapa saat setelah kejadian tiba di TKP.

Saat diperiksa pertama kali oleh penyidik, keterangan Rudi ini berubah-ubah. Ketika ditanya namanya, tanggal lahirnya, dan pekerjaannya. Selain itu, sikap Rudi di depan penyidik terlihat santai dan sering tertawa los, seper-ti lupa jika dirinya baru saja menyembelih neneknya. Dia juga terlihat tak ada beban, termasuk ketika diancam akan dihukum, Rudi terlihat tak masalah dan santai-santai saja. Karena itu penyidik mengirim Rudi ke RS Bhay-angkara untuk diperiksa kejiwaannya. Dari aturan yang ada, untuk orang gila memang tidak bisa diproses hukum. Karena tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

= SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Page 26: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN IIIJ SampangSENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Rapat pleno ter-buka yang dilakukan Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Minggu (20/4) gagal digelar. Lantaran ada kotak suara datang terlambat setelah panitia menskorsing selama tiga jam.

Empat kotak suara yang lam-bat disetorkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) tersebut terdiri dari Kecamatan Ketapang, Bany-uates, Sreseh, dan Kedungdung. Padahal, penyetoran terakhir ko-tak suara dari PPK ke KPU sudah Jumat kemarin.

Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi saat memimpin langsung rapat pleno memberikan kesempatan dan kebijakan sesuai kesepakatan bersama panwas, maupun saksi parpol untuk menskorsing rapat terbuka selama tiga jam.

“Dengan adanya empat kotak suara hasil penghitungan PPK yang belum masuk untuk mengi-kuti rekapitulasi tingkat kabu-paten, maka sesuai kesepakatan bersama rapat pleno diskor dari jam 11.00 Wib sampai nanti jam 14.00 wib,” ucapnya dihadapan para undangan.

Setelah skorsing berjalan selama tiga jam, tiga kotak su-ara terkumpul dan memasuki di rapat pleno. Namun, satu kotak suara dari Kecamatan Banyuates belum ada tanda-tanda meny-etorkan kepada KPU Sampang. Sejurus kemudian, sekitar pukul 14.25 Wib kotak suara tiba di ge-dung rapat.

Hernandi Kusuma Hadi men-gumumkan jika rapat pleno terbu-ka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu anggota legislatif

2014 ditunda. Lantaran, kotak suara dari Kecamatan Banyuates melebih masa waktu tolerensi bersama. “Alasannya karena kotak suara yang dimaksud melebihi dari waktu tiga jam sesuai kesepakatan bersama,” jelasnya.

Keterlambatan pengiriman empat kotak suara karena masih dilakukan rekapitulasi suara ter-hadap 12 saksi parpol di tingkat kecamatan. “Alasan inilah yang menyebabkan keterlambatan em-pat kotak suara ini untuk direkap pada saat ini. ” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua

Panitia Pengawas Pemilu (Pan-waslu) Kabupaten Sampang Addy Imansyah menjelaskan akan menindaklanjuti dan me-nyelidiki terkait hal tersebut. Na-mun yang jelas, keterlambatan sendiri sudah termasuk sebagai pelanggaran administrtif.

Namun, jika nanti pihaknya dalam menindaklanjuti memper-oleh temuan yang mengarah ke-pada tindak pidana pemilu, maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi. “Kami ang-gap itu sebagai pelanggaran ad-minstrtif bagi 4 kotak suara yang

belum masuk ke KPU, karena tidak sesuai tanggal penyerahan. Khusus 4 kotak suara ini yang belum ditrima, apakah ada unsur pelanggaran pidana kita ttunggu sampai besok (21/4),” terangnya.

Dugaan KecuranganSaksi sejumlah parpol men-

duga terjadi kecurangan. Meng-ingat, sesuai tahapan, kotak suara dari PPK mestinya sudah diterima KPU paling lambat 18 April 2014. Adanya keterlambatan penye-toran kotak suara dari PPK ke KPU berpeluang terjadinya kecurangan

pemilu.Saksi dari PKB Torikin men-

gatakan, KPU belum siap dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghinun-gan pemilu. Padahal penyetoran kotak suara terakhir pada Jumat (18/4).

“Kalau masalah seperti ini sudah jelas melanggar. Pelang-garan secara administratif bisa juga pidana, terlepas dari adanya permainan kalau ada hal seperti ini bisa jadi kan,” katanya.

Ach Ripto juga menilai mo-lornya penyetoran kotak suara karena KPU tidak tegas.

Terpisah, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar me-nuturkan dalam pengamanan re-kapitulasi yang digelar di gedung BPU tersebut telah menerjunkan sebanyak dua kompi. Dimana, 1 kompi dari anggota Brimob, dan satu kompi terdiri dari anggota Polres Sampang.

“Pengamanan hari ini se-muanya dua kompi, tapi kita mungkin sama pengamananya dengan besok (21/4) dan kita akan perketat, karena ada isu ada demo, makanya meski ada demo silakan yang penting tertib,”katanya.

Ditambahkan Imran, seluruh para tamu maupun lainnya yang berkepentingan ingin memasuki gedung pelaksanaan rekapitulasi itu akan dilakukan pengamanan secara steril yakni menggunakan alat detektor.

“Semua orang yang masuk pasti diperiksa pakai alat pen-detektor supaya aman dan steril tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Jalan provinsi sepanjang daerah pantura kian memprihatinkan. Pasalnya, jalur pantura kerap menjadi jalur yang menakutkan bagi sejumlah pengendara yang melewatinya lantaran minim penerangan.

Sehingga menimbulkan maraknya kerawanan kejaha-tan yang kerap terjadi di jalur pantura. Hal tersebut karena diakibatkan sepinya jalur pantura dan minimnya lampu peneran-gan jalan khususnya daerah di wilayah Kabupaten Sampang.

Aktivis Mahasiswa Tamberu

Habibi (23) mengungkapkan bahwa kondisi jalan di jalur pantura sangat memperihatinkan jika sudah memasuki sore hari sampai malam. Menurutnya, jalur pantura sangat membahayakan bagi pengendara sepeda motor di kala memasuki sare hari, karena kondisi jalan tersebut sangat sepi pengendara ditambah minimnya akses penerangan lampu jalan.

“Di jalan desa Batu lengir sangat rawan sekali. Banyak pen-gendara enggan melewati jalan itu ketika malam, dijalan tersebut sepi pemukiman dan jalannya

kurang enak ketika dilintasi,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (20/4).

“Dulu Saya sering pulang sore hari dari bangkalan, ketika sam-pai daerah tersebut kan sudah memasuki waktu isya’, jadi jalan tersebut sudah sepi dan gelap. Saya harus banyak baca-baca shalawat ketika melintasi jalan tersebut supaya selamat sampai ke rumah,” imbuhnya.

Mostar (36), supir carry asal pasean yang juga sering mel-akukan perjalanan ke surabaya mengungkapkan bahwa ketika

melewati jalan pantura harus hati-hati. Menurutnya banyak kejadian-kejadian yang sudah terjadi di akses jalur pantura. “Beberapa bulan yang lalu ada kejadian di daerah jalan pantura tepatnya di timurnya Toroan, ada mobil avanza yang keluar lin-tasan, mobil tersebut nyangkut di pepohonan di utara jalan raya,” ujarnya.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Kabupaten Sam-pang Wahyu P mengakui dengan kondisi tersebut. Pihaknya men-jelaskan bahwa kondisi jalanan

di daerah pantura sebagian titik sudah diberi penerangan lampu jalan seperti di daerah Kecama-tan Sokobanah. “Sudah ada kok sebagian titik yang di beri lampu,” ujarnya.

“Nanti 2015 kami akan me-nambahkan 27 titik lampu pen-erangan, mulai dari Banyuates ke ketapang sampai timurnya daerah Ketapang. Saat ini masih di tangani oleh BPWS, peneran-gan yang di pantura yang saat ini itu pajak bulanannya sekitar Rp 300 juta per bulan,” imbuhnya. =CR2/ LUM

MINIM PENERANGAN

Minim Penerangan, Jalur Pantura Patut Diperhatikan

Rapat Pleno Gagal DigelarKeterlambatan Penyetoran Kotak Suara Masuk Pelanggaran

Page 27: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Rekapitulasi su-ara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Camplong, Sampang yang terdiri dari 14 desa menghasil-kan Partai Hanura tertinggi untuk DPR RI, Partai Demokrat tertinggi untuk DPRD Jatim dan Partai Gerindra sebagai tertinggi DPRD Kabupaten Sampang, Minggu (20/4).

Pelaksaanan rekapitulasi itu berlangsung dua hari (17–18/4), dalam pelaksanaan tersebut hanya terkendala dari seba-gian saksi yang menyatakan keberatan. Tahap rekapitulasi itu dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB yang disaksikan oleh para saksi masing-masinng partai politik (Parpol) dan aparat kepolisian.

Hasil pantauan Koran Madu-ra, perolehan suara untuk DPR RI dinominasi partai Hanura sebanyak 15.908, disusul partai Nasdem sebanyak 15.908 suara, partai Demokrat sebanyak 9.778 suara, partai PKB sebanyak 6.259 suara, partai PPP seban-yak 3.123 suara, partai PDIP 2.415 suara, partai PKS 1.415 suara, partai PAN 1.121 suara, partai 1.830 suara, partai Golkar 1.830 suara, partai 411 suara , dan di posisi terendah diduduki partai PKPI 105 suara. Jumlah suara sah 4.604, jumlah suara tidak sah 460.

Untuk DPRD Provinsi Jawa Timur dinominasi partai Demokrat sebanyak 21.806 suara, disusul partai Golkar sebanyak 17.262 suara, partai

PKB sebanyak 4.953 suara, partai Hanura sebanyak 3.661 suara, partai PKS sebanyak 4.690 suara, partai PDIP 3.678 suara, partai PAN 1.630 suara, partai Nasdem 619 suara, partai PBB 268 suara, partai PPP 1.836 suara ,partai Gerindra 951 suara, dan di posisi terendah diduduki partai PKPI 19 suara. Jumlah suara sah 61.373, jumlah suara tidak sah 2.569.

Sedangkan untuk DPRD Kabupaten Sampang dinominasi Partai Gerindra sebanyak 14.163 suara, disusul Partai Hanura banyak 11.947 suara, partai PBB Sebanyak 11.176 suara, partai PPP sebanyak 9.825 suara, par-tai PDIP sebanyak 2.473 suara, partai PKB sebanyak 2.622 suara, partai Nasdem sebanyak 1.988 suara, partai PKS Seban-yak 1.755 suara, partai PAN

1.344 suara, partai suara ,partai demokrat 1.177 suara, dan di posisi terendah diduduki partai PKPI 57 suara. Jumlah suara sah 61.904, jumlah suara tidak sah 2.038.

Suara tersebut berasal dari 14 desa se-Kecamatan Cam-plong meliputi Desa Taddan, Desa Tolelah, Desa Tambaan, Desa Prajjan, Desa Camplong, Desa Konang, Desa Sejati Tanjung, Desa Rabesan, Desa Tabulu, Desa Angersek, Desa Madupat, Desa Pamolan, Desa Palampaan.

Ketua PPK Camplong Yono mengatakan, rekapitulasi berjalan lancar, dan sempat ada hambatan karena ada yang keberatan dari saksi. “Dan juga molornya waktu karna menung-gu tanda tangan saksi,” jelasnya.

=CR1/ LUM

SAMPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang masih berkonsultasi dengan KPU Pusat terkait gagalnya pelaksanaan pemilu ulang di 19 tempat pemun-gutan suara (TPS) di wilayah itu.

“Kami belum bisa menentu-kan sikap saat ini, karena kasus ini masih kami konsultasikan ke KPU pusat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat,” kata Komisioner KPU Sampang Mifta-hur Rozaq, Sabtu (20/4).

KPU Sampang tidak bisa mengambil keputusan sendiri, karena kasusnya tergolong rumit dan rawan. Oleh karenanya, KPU akan berkonsultasi terlebih dahulu dan apapun petunjuk KPU pusat dan Bawaslu pusat nantinya tetap akan diselenggarakan.

“Sejak tadi pagi kami juga telah menginformasikan segala sesuatu yang terjadi di lapan-gan, seperti tidak adanya warga yang bersedia direkrut menjadi petugas KPPS ataupun kejadian lain berupa penolakan oleh masyarakat,” katanya.

Miftahur Rozaq mengaku, se-belumnya pihaknya telah berupaya melakukan pendekatan kepada sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Sam-pang terkait rencana pemilu ulang, Sabtu ini yang direkomendasikan Panwaslu Kabupaten Sampang dan Bawaslu Jatim, termasuk jaminan keamanan dari polres setempat.

Rekomendasi penyelengga-raan pemilu ulang oleh Bawaslu Jatim dan Panwaslu Kabupaten Sampang di 19 TPS itu berawal dari temuan petugas pengawas lapangan (PPL) adanya dua TPS yang diduga fiktif di Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang.

Dari temuan itu, pengawas pemilu di Kabupaten Sampang lalu mengembangkan penelitian hingga akhirnya ditemukan se-

banyak 17 TPS di Desa Bira Barat yang dinyatakan bermasalah, hingga Bawaslu akhirnya mere-komendasikan pelaksanaan pemungutan suara ulang.

Sedangkan 2 TPS lainnya yang juga dijadwalkan menggelar pemi-lu ulang Sabtu (19/4) ialah TPS 12 dan TPS 13 Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal. Kedua TPS ini diminta menggelar pemungutan suara ulang atas rekomendasi Pan-waslu Kabupaten Sampang.

Pelaksanaan pemilu ulang di 19 tempat pemungutan suara (TPS) Sabtu gagal karena warga tidak ada yang bersedia menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

“Petugas PPS sejak kemarin hingga tadi malam dan dilanjut-kan tadi pagi sudah melakukan rekrutmen anggota KPPS, tapi tidak ada yang bersedia. Akhirnya pencoblosan tidak terlaksana,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Robatal Abdul Hamid.

Jumlah pemilih yang terdata dalam pemilu ulang di 19 TPS itu sebanyak 5.056 orang. Perincian-nya sebanyak 4.251 orang di 17 TPS di Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang, sedangkan 805 sisanya di 2 TPS di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal. =ABDUL AZIZ/ANT

SAMPANG- Genangan air yang memenuhi jalan Provinsi di depan Pasar Tanjung, Desa Tan-jung Kecamatan Camlong mem-buat pengguna jalan terganggu karna banyak pengendara lainnya yang melintas berebutan melinta-si yang tidak ada genagan airnya, Minggu (20/4).

Banyak pengendara yang harus berhati-hati bila melintasi area tersebut, apalagi bila hari pasaran yang sering terjadi kema-cetan dan angkot yang terkadang sembarang untuk menurunkan

penunmpangnya. Hal itu juga disebabkan tidak adanya drainase untuk pembuaangan air.

Asmiyah (65) warga Desa Tan-jung menjelaskan, genangan air itu sering terjadi meski hujan tidak tidak terlalu lama. Dan air terse-but biasanya bertahan lama karena tidak ada pembuangannya.

”Tadi ada pengendara mo-tor yang tersenggol mobil, karna mengghindar dari genangan air tersebut. Beruntung tidak sampai ada korban, hanya terjadi goresan pada mobilnya,” katanya kepada

Koran Madura.Sementara Asbullah (40)

sopir angkutan umum mengaku harus berhati-hati ketika melin-tas di jalan depan Pasar Tanjung karna selain sering ada genangan air juga banyak warga yang me-nyebrang, selain dari pasar juga nelayan yang pulang dari laut. Dan berharap ada perhatian dari pemetintah supaya tidak ter-jadi kecelakaan. “Kami berharap pemerintah membuat drainase yang sekiranya bisa mengcegah air tergenang,” katanya. =CR1/ LUM

PPK CAMPLONG

Hanura-Demokrat-Gerindra Tertinggi

KEGAGALAN PEMILU ULANG

KPU Konsultasikan ke Pusat

INFRASTRUKTUR

Ada Genangan Air di Depan Pasar TanjungPASAR

TANJUNG: Terlihat

pengendara yang

melintas di depan Pasar

Tanjung, Kecamtan Camplong

yang dipenuhi genangan

air, Minggu (20/4).

Kami belum bisa menentu-kan sikap saat ini, karena kasus ini masih kami kon-sultasikan ke KPU pusat

Miftahur RozaqKomisioner KPU

Page 28: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN IIIL Sampang

Hal tersebut sangat berat sekali bagi petani tebu di Kabu-paten Sampang meskipun pada tahun 2010 hingga tahun 2013 di Desa Kotah, kecamatan Jrengik, petani mampu panen hingga 80 ton per hertarnya yakni melebihi tingkat minimal panen tebu di luar madura (pulau jawa) yaitu 70 ton per hektar.

Dari keberhasilan tersebut sehingga pemerintah pusat yang bekerjasama dengan PTPN X (BUMN) memberikan bantuan dana bergulir kepada petani tebu untuk mengembangkan budidaya penanaman pohon tebu yaitu sebesar Rp 18 juta. Akan tetapi bantuan tersebut tak kunjung memenuhi target pencapaian pe-

nanaman tebu pemerintah yang ideal penanaman tebu pemerin-tah sebesar 5000 ton per hektar.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabu-paten Sampang Singgih Bek-tiono menjelaskan bahwa saat ini pengembangan penanaman tebu di wilayah madura menjadi polemik bagi instansi. Menu-rutnya petani yang sudah dibantu masih tetap memenuhi target pe-nanaman tebu pemerintah, hal tersebut dikarenakan pengalam bertani tebu khususnya di sam-pang madura masih belum pen-galaman. “Petani tebu di madura masih belum pengalaman, tektur tanahnya juga mempengaruhi. Sehingga petani membutuhkan ketelatenan dalam membudidaya

pohon tebu,” ujarnya kepada ko-ran madura.

Menurutnya, teknik penana-man tebu di Sampang sudah kami sosialisasikan kepada petani. Baik dari awal penanaman, perawatan hingga ketika memasuki musim panen. “Kami sudah memantau dan melakukan sosialisasi kepada kelompok tani bagaimana cara membudidayakan tebu, sekarang ini hanya ketelatenan petani saja,” ungkapnya.

Ditanya bantuan dana tahun 2014 untuk pengembangan budi-daya pohon tebu, Singgih mem-berikan informasi bahwa tahun 2014 bantuan dana yang diberi-kan pemerintah hanya sebesar Rp 3,8 juta per hektar ditambah bibit tebu. Padahal pembudidayaan

tanaman tebu dari awal sampai panen tidak lebih menghabiskan Rp 20 jutaan. Dana yang minim tersebut kian menjadi polemik, karena kekurangan dana tersebut nantinya melibatkan koperasi. “Koperasi harus bisa menutupi kekurangan-kekurangan yang natinya bakal menjadi tanggun-gan para petani,” ungkapnya ke-pada Koran Madura.

“Koperasi yang harus ber-juang mencari cara bagaimana dana yang minim tersebut mam-pu dikembangkan oleh petani tebu. Disini hanya bisa menso-sialisasikan saja. Saat ini kami selalu tetap mengkoordinasikan kepada pemerintah pusat,” im-buhnya tanpa memberikan solusi yang jitu. =CR2/ LUM

SAMPANG- Tempat wisata Pantai Camplong terlihat tidak ada penjagaan dari sisi kebersi-hannya. Sepanjang bibir pantai itu dipenuhi sampah yang dibawa arus, maupun sampah yang memang dibuat oleh tan-gan-tangan yang tidak bertang-gung jawab, Minggu (20/4).

Pantauan Koran Madura, tidak ada petugas yang terlihat diseki-tar pantai untuk membersihkan sampah-sampah yang mengotori keindahan suasana pantai.

Salah satu pengunjung Fatoni (23) warga Desa Patapan, Kecamatan Tanjung mengatakan, keberadaan sampah yang bersera-

kan sering terlihat, karna dirinya bukan hanya pertama kalinya yang mendatangi pantai campong ini. Dan menyayangkan ketika tidak ada penjagaan kebersihan. ”Apalagi pengunjungnya bukan hanya dari Sampang saja, melain-kan dari daerah lain,” jelasnya.

Menurutnya, Pantai camplong yang yang dimiliki Kota Sampang seharusnya dijaga dengan benar kebersihannya, karna pantai ini yang paling bagus wisata pan-tainya untuk daerah Sampang. “Sampah ini juga berpengaruh pada keindahn pantai,” katanya.

Haryono (35) warga Pame-kasan menyayangkan bila pantai

penuh dengan sampah, apalagi yang berserakan sepanjang pinggir pantai menjadi pe-mandangan yang tidak buruk. ”Biasanya kalau pantai yang pernah saya kunjungi tidak sep-erti yang terlihat sekarang ini, tidak ada sampah,” ungkapnya.

Dia berharap ada perhatian dari petugas untuk tidak membi-arkan sampah berserakan, apalagi sepanjang bibir pantai, dan di-rinya sebagai pengunjung terasa tidak nyaman dengan adanya pantai yang masih dipenuhi dengan sampah. ”Tidak enak aja melihat banyak sampah di mana-mana,” tambahnya. =CR1/ LUM

SAMPANG- Air septic tank di halaman ruang Buegenville RSUD Kabupaten Sampang bocor. Sep-tic tank yang ada di dalam tanah tepatnya di halaman Buegenville 4B mengalami kebocoran yang mengakibatkan air merembes kep-ermukaan tanah dan menimbulkan bau tak sedap, Kamis (17/4).

Semua pasien yang ada di ru-angan beugenvillle mengeluhkan dengan adanya kebocoran septi tank yang tak kunjung di tangani oleh rumah sakit. Pasalnya, bau yang ditimbulkan tercium bukan hanya di areal luar ruang Bue-genville melainkan bau tersebut tercium sampai ke dalam ruangan pasien yang ada di buegenville.

Wasil (34), anak dari pasien penyakit paru-paru di Buegenville mengeluhkan adanya bau tak sedap yang tajam dan menyengat yang di timbulkan oleh kebocoran septi tank. Wasil mengakui sangat kece-wa dan tidak betah berobat ke RSUD Sampang. Menurutnya, orang tu-anya yang sudah tiga hari masuk kerumah sakit tersebut mengakui

hanya sekali di kontrol oleh dokter selebihnya hanya perwat.

“Saya rasa orang tuaku dibiar-kan begitu saja, padahal penyak-itnya serangan paru-paru, penyakit tersebut sangat dibutuhkan per-awatan intensif. Apalagi ditam-bah bau busuk septi tank tersebut. Rasanya mau muntah saja disini,” katanya Kepada Koran Madura.

Aktifis Madura Developmen Watch (MDW) Masudi Cholili menuturkan bahwa kinerja yang ada di RSUD Sampang memang kurang bersahabat. Dia yang juga ada di ruangan Buegenville mengeluhkan adanya bau yang ditimbulkan oleh kebocoran septi tank yang ada di halaman terse-but. “Bau tersebut membuat sakit kepala dan mau muntah,” ujarnya.

Dirinya juga mengakui bahwa pasien yang dilawatnya tak kun-jung di diagnosa, padahal pasien yang di lawatnya sudah tiga hari yang masuk ke RSUD tersebut. “An-dai ada rumah sakit lain yang dekat, saya tidak akan berobat di disini,” tegasnya dengan kecewa. =CR2/ LUM

Petani Belum BerpengalamanSAMPANG- Produksi tanaman tebu di Sampang masih belum maksimal dikarenakan budidaya tana-man tebu memerlukan dana yang tidak sedikit dan perawatan yang maksimal ditambah lagi waktu penanaman tebu sampai hari panen menghabiskan waktu hingga 10 bulan. Sementara para petani tebu masih belum berpengalaman dan belum tahu cara budidaya yang benar.

PANTAI CAMPLONG

Sampah Tetap BerserakanSAMPAH:

Sampah yang mengotori

tempat Wisata Pantai

Camplong Sampang,

Minggu (20/4).

FASILITAS RSUD

Air Bocor Bau Tak Sedap

BOCOR: Air septic tank yang keluar dan menimbulkan bau busuk di RSUD Sampang, Kamis (17/20).

Page 29: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III M

Korban juga mengalami luka di lengan kanan. Namun yang parah di

bagian punggung sampai menembus rongga paru-

paru,”

dr. MahrusDokter Syamrabu Bangkalan

Proyek Jalan Kembar Belum TuntasSudah Menelan Rp 14 M, Anggaran Ditambah Rp 8 M

Proyek yang sebelumnya telah menelan APBD tahun 2013 sebe-sar Rp 14 miliiar itu sedianya disiapkan sebagai akses menuju wisata religi pesarean Bujuk Sara dan pasarean Syaichona Moh. Cholil Desa Martajasah dengan panjang 2,16 km.

Proyek tersebut dimulai bulan Agustus 2013 dan ditargetkan se-lesai Desember 2013 mendatang.

Namun pengerjaannya masih be-lum seratus persen tuntas. Oleh karena itu, pada anggaran APBD tahun 2014 ini, proyek tersebut mendapatkan kucuran dana kem-bali.

Sekretaris Daerah Bangkalan, Edy Moeljono menerangkan ada penambahan anggaran, karena anggaran sebelumnya belum me-menuhi seluruh pekerjaan. Sebab

pembebasan lahan memakan bi-aya yang sangat besar.

"Sekitar Rp 8 miliar yang di-anggarkan. Pastinya saya tidak in-gat karena harus membuka data. Lebih tepatnya PU Bina Marga yang terlibat secara teknis," kata Iyon, panggilan akrabnya, saat dikonfirmasi wartawan.

Dalam pelaksanaan yang telah dilakukan, proyek jalan dengan material hot-mix tersebut dibuat dengan spesifikasi lebar 20 meter, 16 meter diantaranya beraspal, sedangkan 4 meter sisanya un-tuk pembatas jalan dan trotoar kanan-kiri.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Pada pengerjaan proyek jalan kembar Martajasah rupanya masih belum rampung. Proyek itu mendapatkan tambahan dana sekitar 8 Miliar. Penam-bahan dana tersebut menyusul pekerjaan hotmix yang belum selesai.

BANGKALAN - Peristiwa tragis menimpa Rohman, (20), warga Desa Setapah Kecama-tan Omben Sampang. Pemuda bernasib malang ini menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jl. KH. Yasin Senenan Bangkalan, Minggu (19/4) sekitar pukul 21.30 malam hari. Akibatnya, korban menderita sejumlah luka yang menyebab-kan kondisinya memprihatin-kan. Namun hingga saat ini be-lum diketahui motif terjadinya pembacokan.

Luka yang diderita korban sangat parah. Apalagi di ba-gian punggung terdapat empat luka gores yang cukup dalam dengan panjang 10 cm, kemu-dian lebar luka mencapai 5-7 cm. Bahkan sampai men-embus rongga paru-paru. Tebasan senjata tajam tersebut membuat korban banyak mengeluarkan darah hingga keadaannya kritis. Guna menghentikan darah yang terus bercucuran, korban harus me-nerima sejumlah jahitan.

"Korban juga mengalami luka di lengan kanan. Namun yang parah di bagian pung-gung sampai menembus rongga paru-paru," ujar dr. Mahrus yang memberikan perawatan saat dibawa ke rumah sakit (RS) Syamrabu Bangkalan.

Berdasarkan keterangan Kapolres Bangkalan, AKBP Su-listyono melalui Kasat Reskirim Andi Purnomo, korban bersama

temannya, Yuli (19), warga Ke-camatan Kota Bangkalan, men-gendarai sepeda motor Satria F dengan nomor polisi L 6562 PS berhenti di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menunggu rekan-rekannya yang lain. Na-mun beberapa saat kemudian, terdapat tiga orang tak dikenal menghampiri korban dengan mengeluarkan sebilah pisau.

"Jadi setelah salah satu dari tiga pelaku mengeluar-kan pisau, teman korban yang

perempuan itu melarikan diri dan berteriak meminta perto-longan ke warga setempat," jelasnya.

Pada saat korban diting-gal sendirian itu, kata Andy, pelaku melaku-kan pembaco-kan. Sebab tak lama berselang saat temannya

dan warga menghampiri korban sudah tergeletak di depan sebuah rumah toko (ruko) dan bersimbah darah dengan se-jumlah luka yang cukup parah. Sedangkan pelaku melarikan diri ke arah utara. Pada saat itu juga, korban dilarikan ke RS Syamrabu untuk mendapatkan perawatan.

"Kami masih terus menggali informasi dari temannya untuk mengetahui latar belakang peristiwa pembacokan, karena dia yang menjadi saksi kunci dan mengetahui secara lang-sung saat kejadian, korban kami rujuk ke Surabaya," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH

KRIMINAL

Korban Pembacokan itu Asal Sampang

doni heriyanto/koran maduraDIRAWAT. Korban pembacokan yang mengalami luka parah saat menda-patkan perawatan di RS Syamrabu Bangkalan.

PENGAMANAN REKAPITULASI

480 Personel Berjaga-jaga BANGKALAN - Rapat pleno

terbuka rekapitulasi hasil peng-hitungan suara pemilihan umum (Pemilu) anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabu-paten/Kota, yang diselenggarakan KPUD Bangkalan, Minggu (20/4), mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian. Polres setempat mengerahkan pasu-kan pengamanan sebanyak 480 personel. Pasukan pengamanan tersebut tersebar di tiga lokasi.

"Pengamanan ini berlapis tiga, lapis pertama di lokasi peng-hitungan, lapis kedua di sekitar lokasi, dan lapis tiga di pintu masuk utama lokasi," ujar Kapol-res Bangkalan, AKBP Sulistiyono.

Dia menjelaskan dari penga-manan yang berlapis tiga terse-but, petugas yang dikerahkan sebanyak 480 personel dengan rincian anggota Polres Bangka-lan dan jajaran berjumlah 280 personel, Dalmas Ditsabara Polda Jawa Timur sebanyak 100 per-sonel, dan Brimob Polda Jawa Timur 100 personel. Pengamanan ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Lokasi rekapitulasi dister-ilkan dari masyarakat umum, semua yang mau masuk lokasi mulai dari ring tiga harus melalui pemeriksaan polisi dan di dalam Aula yang boleh masuk hanya saksi Parpol dan PPK," jelasnya.

Akibat dari ketatnya penga-manan tersebut, tidak sedikit dari masyarakat setempat harus mela-wati pemeriksaan petugas kepoli-sian. Bahkan juga ada yang tidak diperbolehkan mendekati lokasi penghitungan. Kondisi demikian membuat warga merasa kebera-tan. Mereka yang terbiasa keluar masuk lokasi yang berdekatan dengan rumah warga harus di-periksa terlebih dahulu.

"Ya masak saya mau pulang harus digeledah dulu Mas, masih tanyain macam-macam. Saya merasa tidak enak saja harus se-perti ini," keluah Ahmad warga setempat.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIJAGA. Petugas kepolisian melakukan pengamanan di sekitar lokasi rekapitulasi penghitungan suara.

Bangkalan

Page 30: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III N

PPJ Minta Rekapitulasi DihentikanKarena Diduga Kuat Ada Kecurangan di KPPS dan PPK

KPPS dan PPK dinilai menja-di makelar perolehan suara calon legislatif (Caleg)pada saat pemil-ihan berlangsung 9 April waktu lalu. Bahkan Panwaslu dan KPUD dituding tidak becus dalam men-gatasi kecurangan-kecurangan tersebut. Apalagi sejumlah lapo-ran yang masuk ke Panwaslu dan KPUD tidak ada tindak lanjut. Sehingga hal itu semakin mem-perkuat dugaan adanya kecuran-gan yang bersifat masif, terstruk-tur, dan sistematis.

Dalam orasinya, massa PPJ menyatakan kondisi tersebut

merupakan penodaan terhadap penegakan nilai-nilai demokrasi. Pemilihan yang seharusnya ber-langsung secara langsung, be-bas rahasia, jujur, dan adil telah diciderai oleh oknum-oknum yang melakukan penggelembun-gan hasil perolehan suara demi meloloskan ambisi politik salah satu calon yang didukung. Sa-ngat jelas ini adalah bentuk pen-zaliman terhadap suara rakyat.

"Penggelembungan hasil su-ara yang dilakukan oleh oknum KPPS itu dilakukan secara masif dan terstruktur. Buktinya form

C1 banyak coretan-coretan yang seharusnya itu tidak terjadi jika benar-benar sesuai dengan atu-ran yang berlaku," ujar Koordi-nator Aksi PPJ, Mahmudi Ibu Khotib.

Menurutnya, penghitungan yang berlangsung di gedung Aula MAN Bangkalan itu harus dihen-tikan, karena terindikasi penuh dengan kecurangan. Apalagi dugaan itu diperkuat dengan ter-jadinya penggelembungan hasil penghitungan suara di Kecama-tan Kamal, Kecamatan Geger, Ke-camatan Konang, dan Kecamatan Kokop. Mayoritas kecurangan-kecurangan yang terjadi telah dilaporkan. Namun hingga kini tidak ada satu pun yang diproses sesuai dengan prosedur dan atu-ran yang berlaku. "Penghitungan harus dihentikan karena sarat dengan kecurangan," teriak Mah-mudi.

Sementara itu Komisioner KPUD Bangkalan, Syaiful Ismail mengatakan penghitungan tetap

akan berlanjut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Tuntutan PPJ itu sah-sah saja. Akan tetapi, masalah dugaan terjadinya kecurangan seharus-nya diselesaikan di tingkat PPK. Sebab semua pihak yang ber-sangkutan terlibat didalamnya.

"Protes dugaan kecurangan semestinya diselesaikan di ting-kat PPK atau di TPS kan sudah ada saksi dan panwas. Tidak lan-tas menggelar aksi untuk meng-hentingan penghituangan ini," sesal Syaiful.

Jika merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi hasil penghitun-gan suara kata Syaiful, pihaknya mempersilakan mengajukan guga-tan kepada pihak yang berwenang. Sebab ruang-ruang pengaduan terkait hasil pemilu sudah tersedia dan itu menjadi hak setiap orang yang merasa dirugikan. Semua memiliki tempat tersendiri, ter-masuk jalur hukum jika memang harus ditempuh.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan umum anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota oleh KPUD Bangkalan diwar-nai aksi demonstrasi, Senin (20/4). Pemuda Poros Jawa Timur (PPJ) menuntut agar penghitungan di tingkat KPU Bangkalan ini dihentikan. Sebab mereka menduga telah terjadi kecurangan di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan tingkat Panitia Pemili-han Kecamatan (PPK).

doni heriyanto/koran maduraDEMONSTRASI. Sejumlah aktivis Pemuda Poros Jawa Timur (PPJ) menuntut rekapitulasi penghitungan suara pemilu dihentikan, karena dinilai banyak kecurangan.

PELANGGARAN PILEG

Penyidik Khusus Siap Menganalisa

BANGKALAN – Meski lapo-ran pelanggaran pemilu pelimpa-hannya belum masuk ke polres Bangkalan, lembaga keamanan tersebut telah menyiapkan pe-nyidik khusus guna menganalisa setiap dugaan pelanggaran pada pileg 9 April lalu. Hingga detik ini panwaslu belum memberikan rekomendasi kepada polres Bang-kalan untuk menyelidiki kasus pelanggaran yang mengarah ke pidana pemilu.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono mengaku sudah me-nyiapkan penyidik khusus dalam menyidik pidana pemilu. Kalau ada laporan pelanggaran yang tergolong pidana pemilu. Para caleg atau parpol yang hendak melaporkan pelanggaran pemilu hendaknya melengkapi bukti yang kongkrit.

Setiap laporan yang masuk pada panwaslu kabupaten itu akan terlebih dahulu dianalisa. Baru ditentukan termasuk ba-gian tindak pidana ataukah pel-anggaran biasa, yang sifatnya administratif. Kalau bagian dari pidana, pihaknya akan langsung sidik.

"Termasuk pihak kejaksaan juga telah menyiapkan peny-

idik, guna me-merik-sa jenis pel-ang-garan pemilu yang bera-rah pada tin-dakan

pidana," ungkapnya.Menurutnya, secara umum

pelaksanaan pemilu di Bang-kalan aman dan terkendali. Namun ada beberapa kejadian yang mewarnai proses demokra-si, sehingga berujung kericuhan, yakni tindakan pidana yang terjadi di Desa Telaga Kecama-tan Galis.

"Rumah kepala desa diba-kar, tetapi tidak sampai hangus seluruhnya. Itu merupakan tindakan murni pidana. Meski-pun awal permasalahannya dari rentetan pileg. Dan saat ini pelakunya sudah diamankan," terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

AKBP Sulistioni Kapolres Bangkalan

Bangkalan

Page 31: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 21 APRIL 2014

No. 0345 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Republik Kesepian Tanpa Perempuan

Dalam banyak hal, perempuan masih ditempatkan sebagai makhluk yang tersubordinasi. Ini jelas berband-ing terbalik dibanding penyumbang aspirasi politik. Berdasarkan data, popu-lasi laki-laki lebih kecil dibanding per-empuan. Tetapi, out put politik justru mendepak perempuan dari panggung politik berikut kebijakannya. Bahkan di luar ini, masih banyak pihak yang men-ganggap perempuan sebagai sosok yang layak dipimpin meski konsep dasariah manusia adalah sama yang berarti sa-ma-sama layak menjadi pemimpin.

Pada Pilkada Jabar beberapa waktu lalu, isu penolakan perempuan sebagai pem-impin kembali terangkat di masyarakat. Ini karena basis sosial yang tidak dikuasai caleg perempuan selain itu karena masyarakat masih belum sepenuhnya menerima per-empuan sebagai pemimpin, kecuali sudah dikenal sebelumnya. Ini juga dapat dite-mukan di daerah lain seperti Aceh dan Papua. Bahkan di Madura, keterwakilan perempuan sangat kecil dan kehadiran per-

empuan yang hendak tampil sebagai pem-impin selalu terjegal dan dalam konteks ini, laki-laki kembali bertahta.

Negeri ini, pada peringkat bawah ter-masuk di kabupaten, perlu menempatkan perempuan sebagai makhluk yang setara. Bahwa saat ini perempuan dianggap belum setara, ini harus diakhiri dan perempuan berjuang untk itu. Perjuangan perempuan akan rumit ketika kaum laki-laki mengede-pankan arogansi jenis kelamin, bukan pada konteks kebersamaan. Memang, dalam ba-nyak kasus, perempuan butuh berjuang ber-sama kelom-pok peduli perempuan untuk ber-juang. Sekedar m e n y e b u t contoh, di Ar-gentina, Partai Peronis meny-iapkan kuota perempuan butuh belasan tahun, dan dalam pros-esnya mereka menyiapkan peningkatan kualitas perempuan.

Ini berbeda dengan Swedia, Nor-wegia, Belanda dan Selandia Baru. Di sana, parpol mempersiapkan kader per-empuan dengan baik sehingga kuota perempuan mereka berhasil sekali. Di republik ini, perempuan harus dibekali dengan pendidikan, pelatihan dan kesa-daran politik untuk meningkatkan kual-itas dan kepercayaan diri perempuan. Kehadiran perempuan dibutuhkan untuk mengatasi persoalan-persoalan dasar kehidupan masyarakat yang dito-pang perempuan. Bahwa terdapat data dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak yang menyebutkan

bahwa kesempatan kerja perempuan masih 58% dibandingkan laki-laki 84%.

Sementara itu, dalam Food and Ag-riculture Oranization (FAO) pada tahun 2008, perempuan menghidupkan sektor perikanan di Indonesia yang mencapai 2,3 juta orang. Perempuan Indonesia banyak yang bertanggung jawab dalam produksi pangan, baik petani maupun nelayan. Tetapi akses mereka masih terbatas ter-hadap sumber produksi seperti air, lahan, sarana produksi pertanian atau perikanan, dan sulit mengakses pasar, serta sering terlupakan dalam program bantuan dan kredit perbankan. Perempuan juga ba-nyak bekerja di sektor informal yang umumnya tidak tercatat.

Padahal peran perempuan mencapai 70% untuk usaha mikro dan kecil. Bah-kan dari sisi tenaga kerja Indonesia, 70% lebih perempuan telah mengirimkan devisa bagi Indonesia atau uang bagi ke-hidupan keluarganya mencapai US$ 5,7 miliar. Angka ini tentu menjadi men-guatkan mengapa keterwakilan perem-puan di politik sangat penting untuk memperhatikan masyarakat perempuan di Indonesia yang banyak memberikan kontribusi untuk negara.

Namun sayang, secara faktual perem-puan yang telah berperan aktif dalam ber-bagai bidang, dalam politik perempuan tersisih. Menurut pengamat masalah perempuan Abrari, perempuan seharus-nya mendapat porsi yang lebih besar dari selama ini. Sebab, tanpa perempuann re-publik ini menjadi ahistoris karena Kar-tini telah berusaha keras agar terbeas dari keterkungkungan pendidikan yang telah membatasinya dalam ruang yang lebih atau sangat sempit. “Harus ada anggaran dan kebijakan yang berbasis dan pro per-empuan,” kata mantan aktivis Jogjakarta ini dengan mimik serius.

= ABD RAHEM

Wajah maskulinitas dalam kosmologi kehidupan, tetap menjadi raja. Dalam berbagai sisi, laki-laki bertahta teruta-ma dalam politik. Meski ter-dapat 30 persen kuota perem-puan, kehadiran laki-laki tetap perkasa dengan menganggap perempuan sebagai pelengkap. Ini jelas anomali dan ahisto-ris. Sebab, antara laki-laki dan perempuan sejatinya bermi-tra tanpa menempatkan satu pihak sebagai yang perkasa dan pihak lain yang tidak di-beri ruang untuk berkuasa.

DUKUNG POLWAN BERJILBAB.

Sejumlah mahasiswa mela-kukan aksi simpatik jelang

hari Kartini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia,

Jakarta, Minggu (20/4). Dalam aksinya mereka

mengajak masyarakat untuk mendukung dan memberi-

kan kebebasan Polwan berjilbab.

ant/m agung rajasa

Perjuangan Kartini sebagai perempuan yang men-untut persamaan hak, terus bergema meski hasilnya lamban sampai hari ini. Itu lantaran kaum laki-laki masih memiliki arogansi jenis kelamin dan semangat kesetaraan itu semakin tak terkejar meski kaum per-empuan telah berusaha berlari. Bagaimana pandangan perempuan tentang hal ini, berikut wawancara dengan aktivis KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) di Surabaya, Wiwik Afifah yang ditulis secara bertutur.

Kartini sebagai pahlawan yang memperjuangkan pendidikan, kesehatan dan mendobrak perempuan untuk berperan di area publik, perlu diapresiasi tidak hanya dari kelompok perempuan. Sebab, perjuangan Kartini maupun turunannya (gerakan perempuan dan gerakan ibu) merupakan gerakan untuk membawa Indonesia lebih baik. Perkembangan perjuangan perempuan tidak terpaku pada sektor pendidikan dan kesehatan saja namun peran perempuan di area publik-politik.

Bidang tersebut mampu membawa perubahan ke-bijakan yang strategis bagi perubahan nasib perem-puan dan kesejahteraan. Menyikapi penyelenggaraan rutinitas politik 5 tahunan, Pemilu, gerakan perem-puan telah berkontribusi mendorong peningkatan kualitas demokrasi, melalui jaminan keterwakilan sekurang-kurangnya 30% dalam politik represen-tasi termasuk di dalamnya menekan money politics. Namun keterwakilan perempuan, tidak cukup untuk membebaskan perempuan dan kelompok terping-girkan lainnya dari kungkungan kemiskinan dan ketertindasan di Indonesia.

Itu sebabnya. dibutuhkan agenda untuk menyelesaikan masalah utama bangsa, terutama yang dirasakan perempuan, kelompok miskin dan marginal. Dalam memperingati hari Kartini, perlu didorong pemenuhan bidang-bidang kritis yan meliputi, pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksualitas, hak atas pendidikan terutama pendidikan perempuan, penghentian kekerasan terhadap perempuan dan penghentian pemiskinan perempuan dan kelompok marginal melalui perlind-ungan sosial.

Selain itu, pemenuhan perlindungan perempuan dalam konflik, bencana, pengelolaan lingkung-an dan sumberdaya alam, pemenuhan hak atas pekerjaan yang layak bagi perempuan, perlindungan atas kebebasan berkeyaki-nan dan beragama, hak politik perempuan, penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas serta penghentian korupsi.

KPI Jawa Timur beserta organisasi perempuan lainnya meminta komitmen partai politik, anggota DPR serta calon presiden dan wakil presiden, yang akan berlaga pada pemilu untuk melaksanakan dan mengintegrasikan 10 Bidang Kritis sebagai agenda politik dalam pembangunan di semua tingkatan dengan melibatkan setiap elemen masyarakat, termasuk kelompok perempuan untuk berpartisi-pasi dalam setiap tahapan pembangunan. Sebagai gerakan perempuan, KPI berkomitmen mengawal, memantau dan mengevaluasi realisasi 10 Bidang Kritis untuk menujudkan Indonesia yang lebih baik. = ABD RAHEM

Meneruskan Semangat Kartini

Wiwik AfifahAktivis KPI

Abrari AlzaelPengamat Perempuan

Page 32: e Paper Koran Madura 21 April 2014

KORAN MADURASENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASENIN 21 APRIL 2014 No. 0345 | TAHUN III Neter Kolenang

WIDIYATI RUKMANA

Berinvestasi untuk Masa Depan

elekatnya masa lalu, kata per-empuan lulusan SMAN 1 Sume-

nep itu, sebagai gambar yang diang-gap masih hidup dalam masa kini karena pikiran kita memang masih mengijinkan ia untuk singgah

berlama-lama. “Kita harus pu-nya pilihan dalam hidup. Sebab apa yang kita piliha hari ini akan menjadi penentu di masa depan. Tentu pilihan-pilihan yang positif. Agar pilihan itu

benar-benar dapat mengubah hidup kita,” ucapnya

Dalam hemat dara cantik jelita ini, kadang kita semua membuat keputusan yang tak terhitung jum-lahnya. Mulai dari apa yang kita ma-kan siang ini, jumlah uang yang akan kita belanjakan hingga berteman dengan siapa, bagaimana menjalani hidup, mau melanjutkan sekolah ke-

mana dan lain sebagainya. “Dan se-mua pilihan-pilihan itulah yang pada akhirnya menciptakan jalan yang menentukan hidup kita,” imbuhnya.

Oleh karena itu, tak salah jika ia punya obsesi besar untuk meraih masa depan yang gemilang. Sebe-lum waktunya tiba, perempuan yang akrab disapa Widi itu ingin sekali pu-nya investasi demi menyusun impian yang lebih cerah. Tak salah jika kini ia mulai membangun jiwa wirausaha. Dalam aktivitas terbarunya, selain mulai sibuk menyelesaikan skripsin-ya, ia sudah mulai menekuni dunia wirausaha aksesoris dan kuliner. Ia ingin menegaskan bahwa Manusia sejati adalah manusia yang banyak belajar untuk melakukan sesuatu melalui proses integrasi akal, hati, dan fisiknya.

“Oleh karena itu, mulailah berin-vestasi untuk masa depan kita nanti. Sebab saat waktunya tiba, hidup men-untut kita untuk punya bekal. Baik bekal itu beruapa kreatifitas, keter-ampilan maupun bekal berupa materi. Zaman akan terus berubaha sepanjang manusia masih ada,” jelasnya.

Menekuni hidup sebagai wirau-sahawan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, ka-rena harus siap menjalani beragama tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah pe-rusahaan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah. Padahal menurut per-empuan yang mengidolakan sosok Bapak Pandu Dunia, Bonden Bowl tersebut menjadikan tantangan seba-gai bumbu untuk meraih hasil mak-simal.

Berbagai tantangan memang harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun meny-erang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam ber-wirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwiraualam un

=SYAMSUNI

Kehidupan yang kita arungi hari ini adalah buah hasil pikiran di masa lalu, dan pikiran kita saat ini akan menghasilkan ke-

hidupan di masa depan. Begitulah ungkapan yang cukup tepat kiranya dalam menggambarkan sosok Widiyati Rukmana. Per-

empuan kelahiran Sumenep, 08 Januari 1992 tersebut tak ingin terjebak oleh masa lalunya. Sebab bagi mahasiswi semester

akhir di salah satu kampus di Sumenep itu, terjebaknya manusia dalam anggapan masa lalu yang menjerat dan tidak bisa me-

lepaskannya adalah karena ia menganggap masa lalu sebagai wujud nyata.

asa nasionalisme terhadap bangsa dan negara, me-mang harus dimiliki oleh

setiap warga negara. Karena rasa cinta terhadap bangsa harus ter-tanamkan sedini mungkin. Den-gan hal itu setidaknya akan tum-buh rasa memiliki untuk menjaga dan mempertahankan negeri ini.

Pria yang mengaku namanya Rudy Wijaya, dalam hidupnya, rasa nasionalisme tidak pernah padam. Dengan rasa kenegaraan, setidaknya membuka ruang ke-pada dirinya untuk melakukan upaya pelestarian dan pengem-bangan terhadap apa yang dimi-liki oleh bangsa ini.

“Semangat perjuangan dalam mengembangkan bangsa ini akan terwujud bagi putera bangsa un-tuk meneruskan perjuangan para pejuang tempo dulu,” katanya, Minggu, (20/4).

Rudy acap kali dipanggil namanya sama teman-temannya mengatakan, bahwa dirinya se-bagai penerus generasi tua, harus bisa mengenang jasa-jasa mereka yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran serta ke-majuan bangsa Indonesia.

“Termasuk perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta beserta to-koh pejuang lainnya. Tanpa per-juangan beliau, maka kita tidak akan bisa menghirup udara segar seperti sekarang ini,” tandas pria yang memakai kaos biru ini.

Dia menyebutkan, betapa banyak nilai sejarah para pahla-wan kita termasuk melakukan upaya perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan un-tuk mendapatkan perlakuan hak yang sama dalam dunia pendidi-kan.

“Kalau kita tidak sadar dengan perjuangan beliau, maka dinilai sangat salah bagi kaum wanita jika tidak menjadi Kartini-Karti-ni masa kini,” kata Rudy Wijaya, sembari menunjukkan foto RA. Kartini yang masih tersimpan di HP-nya.

=MAhfUd hIdAYAtUllAh

RUDI WIJAYA

Bangga Menjadi Anak Negeri