e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

15
Lalu Apa? Koran Madura Harga Eceran Rp 2.500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Matrawi Usai sudah pelak- sanaan ibadah puasa Ramadhan. Sholat Idul Fitri menjadi penutup ibadah yang berlang- sung selama sebulan itu. Lalu berbagai kegi- atan silaturrahmi dari yang bersifat pribadi, kolektif maupun yang setengah resmi dalam bentuk open house para pejabat mewarnai kegiatan pasca sholat Id. Se- belumnya, hiruk pikuk mudik dan juga arus balik, ikut mewarnai menjelang dan usai Idul Fitri. Tak pelak kegiatan Ramadhan me- mang sangat luar biasa di negeri ini. Baik dari segi pergerakan masyarakat terutama saat menjelang akhir dan usai Ramadhan, maupun aktivitas kesehar- ian selama bulan suci Ramadhan. Tak aneh bila Ramadhan mempengaruhi secara signifikan dinamika perekono- mian nasional. Kegiatan mudik misal- nya, diyakini para ekonom memberi pengaruh luar biasa pada distribusi uang ke daerah. Jika dalam keseharian uang berputar di Jakarta maupun pu- sat-pusat ekonomi di ibukota Propinsi, jelang akhir dan pasca Ramadhan, per- edaran uang dalam jumlah relatif besar berputar di daerah. Ini belum terhitung transfer uang dari para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri. Dengan kegiatan yang tergolong dasyat itu jelas akan merupakan se- buah kesalahan bila tak diiringi per- tanyaan: lalu apa? Bagaimana? Adakah yang tersisa dari kegiatan super dasyat yang menelan cost tinggi, termasuk pengorbanan nyawa dalam berbagai ke- celakaan saat mudik maupun balik itu. Ingat, tahun lalu korban nyawa aktivi- tas mudik dan balik mendekati angka seribu nyawa melayang. Dan Idul Fitri tahun ini kor- ban nyawa su- dah mendekati angka 500 orang! Ada- lah wajar dan harus ada lon- taran rentetan pertanyaan bernuansa evaluasi itu. Di sini per- lu ada perha- tian terutama para tokoh agamawan dan elite pemeg- ang kekua- saan. Yang pertama tentu terkait kewajiban mengawal nilai-nilai moral pasca puasa, agar semangat pe- ngendalian yang diharapkan mewu- judkan energi kepedulian dari puasa Ramadhan terus berlanjut dan diharap- kan makin merebak. Dengan demikian secara moral spiritual masyarakat mak- in lama, makin baik dan bukan justru sebaliknya, menurun. Ini kekhawatiran terkait kemungkinan pengendalian saat puasa Ramadhan hanya seperti air yang dibendung, lalu dibuka lepas usai Ramadhan, yang tentu saja, menjadi semakin deras. Artinya moralitas ha- nya dikendalikan sesaat, lalu dibiarkan lepas lagi pasca Ramadhan. Dan karena ditahan tanpa proses pendidikan efektif justru kontra produktif; bukan makin baik tapi makin rendah kualitasnya. Tentu ini tak diharapkan. Lalu elite pemegang kekuasaan yang selama puasa terlihat mengendalikan diri diharapkan bersinergi dengan to- koh agamawan melanjutkan semangat itu. Secara internal diharapkan me- ningkat kesadaran sebagai pengemban amanah, lalu peran sebagai pemimpin yang seharusnya membimbing, menga- rahkan masyarakat dengan yang utama tentu saja “menjadi” con- toh. Ibda’ binafsik, memu- lai dari diri pribadi.= g PAMANGGHI 13 AGUSTUS 2013 SELASA Lebaran “Pak Mat” sapa seorang sanak keluarga saat Matrawi berkunjung ke sebuah kota di Jawa Timur “Alham- dulillah tahun ini lebaran sama-sama. Tidak kayak tahun kemaren” “Tahun kemaren pun di Madura lebaran tidak beda pak” jawab Ma- trawi. “Lha, tahun kemaren kan ada yang lebaran hari Jumat dan ada yang hari Sabtu toh” sanggah lawan bicara Matrawi heran. “Ooo, itu bukan beda pak, hanya saja ada yang lebaran duluan dan yang lain belakangan” kilah Matrawi. “Jadi lebarannya sama?” “Iya, waktunya aja yang beda” “Ooo” Adakah yang tersisa dari kegiatan super dasyat yang menelan cost tinggi, termasuk pengorbanan nyawa dalam berbagai kecelakaan ant/m risyal hidayat VISI DAN MISI PEMILUKADA JATIM. Foto kolase dari empat pasangan cagub dan Cawagub (dari kiri ke kanan) Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja ketika menyampaikan visi dan misi cagub dan cawagub di Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Senin (12/8). Kampanye Pilgub Jatim diawali penyampaian visi misi dan masa kampanye berlangsung selama 14 hari yang dimulai pada 12 Agustus 2013 hingga 25 Agustus 2013. JAKARTA-Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) hingga kini masih menunggu hasil audit penghitungan kerugian Negara oleh Badan Pemerik- sa Keuangan (BPK) dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat. Hasil audit BPK tentang proyek P3SON Hambalang akan digunakan KPK untuk melengkapi penyusunan surat dakwaan terhadap tersangka Andi Mal- larangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Mukhamad Noor. “Ini hari pertama (masuk kerja). Kami belum komunikasi dengan BPK, tapi saya tidak tahu kalau apakah pe- nyidik KPK sudah berkomunikasi,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Wid- jojanto, di Gedung KPK Jakarta, Senin (12/8). Pada Kamis (1/8), Ketua BPK, Hadi Poernomo, berjanji akan mengungka- pkan temuan-temuan hasil audit me- ngenai kasus proyek Hambalang usai libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. “Memang itu sempat tertunda sebentar. Memang janjinya kan itu (diumumkan) pada Agustus, tetapi karena ada suatu pengembangan dalam proses penyidi- kan maka kemungkinan setelah Leb- aran,” kata Hadi. Bambang mengaku masih menunggu hasil audit proyek Hambalang. “Dalam komunikasi itu disebutkan secara teknis penghitungan sudah selesai, sudah ada di anggota BPK untuk ditandatangani,” kata dia. Menurut dia, hasil audit BPK ten- tang proyek P3SON Hambalang sangat penting bagi KPK. Sebab hasil ini akan dipakai untuk kelengkapan penyusu- nan surat dakwaan terhadap tersangka. “(Kasus) Deddy, Tubagus, dan Andi itu terkait pengadaan barang. Kalau kasus Anas Urbaningrum pertamanya (terkait) gratifikasi. Sekarang, kami mendalami soal gratifikasi di dalam kongresnya,” kata Bambang terkait status Anas yang belum ditahan KPK. KPK, lanjut Bambang, masih fokus memeriksa Anas Urbaningrum dalam kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dan belum mengembangkan hubungan kasus Anas dengan kasus tiga tersangka lain. Dia mengatakan, audit BPK tersebut berkaitan dengan pengadaan barang. “Yang tepat penghitungan kerugian ne- gara. Dalam kasus Dedy, Tubagus dan Andi (Hambalang) itu berkaitan dengan pengadaan barang, jadi harus ada nilai kerugian sebagai salah satu unsur yang harus dipenuhi dalam merumuskan dak- waan,” kata dia. Seperti diketahui, KPK sudah me- netapkan tiga tersangka yaitu Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Ke- menpora Deddy Kusnidar yang sudah ditahan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dan Mantan Direktur Operasional PT Adhi Karua Teuku Bagus Muhammad Noor yang belum ditahan. Lanjut Bambang, penanganan kasus Hambalang sama dengan kasus-kasus lainnya. KPK akan meminta penghi- tungan kerugian negara akibat tindakan korupsi kepada BPK atau ke BPKP. KPK sendiri juga sudah memiliki perhitun- gan sederhana sendiri. Sebelum lebaran ada komunikasi antara KPK dan BPK. Dalam komunikasi itu disebutkan se- cara teknis penghitungan BPK sudah se- lesai. “Sudah ada di anggota BPK untuk ditanda tangan. Tapi belum tahu apakah itu sekarang sudah ditandatangan atau belum,” ungkapnya. Sedangkan tersangka dugaan pen- erimaan gratifikasi Hambalang, Man- tan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menurut Bambang tidak berhubungan dengan pengada- an barang, melainkan gratifikasi. “Jadi kasusnya berbeda, sekarang sedang didalami dan proses memeriksa grati- fikasi dalam kongres. Prosesnya itu se- dang jalan,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan KPK masih fokus pada tersangka Hambalang, belum mengarah ke kemungkinan mun- culnya tersangka baru. “Kan ada beda kasus walaupun bisa saja nantinya ber- hubungan. Tapi kita belum sampai me- nyimpulkan keterhubungan satu kasus dengan yang lain,” ujarnya. (gam/abd) Kasus Hambalang, KPK Tunggu Audit BPK PILGUB JATIM Cagub-Cawagub Sampaikan Visi Misi SURABAYA – Empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur menyampa- ikan visi dan misi di depan anggota DPRD Jatim dalam sidang paripurna istimewa yang digelar di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Senin (12/8). Penyampaian visi dan misi dari empat pasang- an calon tersebut merupakan tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, sesuai jadwal Komisi Pe- milihan Umum (KPU) Jawa Timur yang menetap- kan masa kampanye berlangsung mulai kemarin (12/8) hingga 25 Agustus 2013. Keempat pasang- an calon gubernur di- dampingi calon wakil gubernur masing-ma- sing mereka adalah pa- sangan nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yu- suf (KarSa), pasangan nomor urut 2 dari jalur independen Eggi Sud- jana-Sihat (Beres), pa- sangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (BambangSaid Jempol) dan pasangan nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah). Mereka menyampaikan visi dan misi di hada- pan anggota DPRD Jatim secara bergantian sesuai nomor urut dengan durasi waktu sama serta tanpa adanya Tanya jawab atau dialog. “Durasi waktunya diatur agas semuanya men- dapatkan kesempatan yang sama,” ujar Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad saat memberikan pengarahan di hadapan keempat pasangan calon dan para undangan. (ara/beth) JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengincar dugaan keterlibatan politisi Partai Golkar dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri. Proyek e-KTP ini ditenggari juga melibatkan Bendahara partai ber- ingin, Setya Novanto. “E-KTP setahu saya memang sudah di dumas (peng- aduan masyarakat), tapi pulbaketnya sejauh mana, itu yang harus dikon- firmasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (12/8). Sebelumnya, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut dalam proyek E-KTP yang bernilai Rp 6 triliun ada bagi-bagi jatah uang ratusan miliar ke- pada sejumlah pejabat. “Kan memang ada konsorsium itu dibentuk untuk di- kumpul- kan uangnya, memang ada bagi-bagi uang. Semua yang saya sampaikan baik fakta dan itu memang terjadi apa adan- ya,” kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, beberapa waktu lalu. Dia menyebut, sejumlah pejabat terlibat dalam kasus tersebut, terma- suk pimpinan DPR. Nazaruddin pun berjanji akan membuktikan tudingan- nya ini. “Yang pasti proyeknya saja hampir Rp 6 triliun. tentu bagi-bag- inya juga ratusan miliar,” ujar Naz- aruddin. Menurut mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHIY itu, kasud korupsi e-KTP ini terkuak setelah KPK telah menerima laporan masyarakat terkait proyek e- KTP tersebut. Namun kata Bambang, pengusutan proyek itu masih dalam tahap pengumpulan bahan kete- rangan (pulbaket). Ihwal proyek ini pun pernah diung- kapkan mantan Bendahara Umum Par- tai Demokrat Muhammad Nazaruddin. (gam/aji) DUGAAN KORUPSI KPK Incar Golkar dalam Kasus Pengadaan E-KTP ant/reno esnir RELOKASI PKL TANAH ABANG. Pedagang yang biasa berjualan di tepi jalan raya Tanah Abang membersihkan lapak mereka dipinggir badan jalan dikawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penertiban terhadap lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) penyebab kemacetan di kawasan tersebut pada Minggu (11/8) dan merelokasi pedagang ke Blok G Pasar Tanah Abang. JELANG PILPRES Mahfud Ikut Konvensi SURABAYA- Mantan Ketua Mahkamah Konsti- tusi Mahfud MD akan memutuskan ikut konvensi calon presiden melalui Partai Demokrat usai 21 Agustus 2013. “Konvensi ini masuk pertimbangan, dan akan saya akan putuskan setelah 21 Agustus. Nanti akan segera diumumkan, saya ikut atau tidak,” ujar Mahfud MD kepada wartawan di sela-sela menghadiri diskusi bersama sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Senin. Meski masih mempertimbangkan ikut kon- vensi atau tidak, namun ia mengaku memasti- kan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Ia bahkan sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membahas pencapresan. “Hampir semua partai politik berkomunikasi dan berkoordinasi. Termasuk ormas-ormas dan membentuk jaringan se-Indonesia. Nanti ada saatnya deklarasi,” katanya. (ant/fiq/beth) BERITA TERKAIT Halaman 13

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 1

Lalu Apa?

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2.500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Matrawi

Usai sudah pelak-sanaan ibadah puasa Ramadhan. Sholat Idul Fitri menjadi penutup ibadah yang berlang-sung selama sebulan itu. Lalu berbagai kegi-atan silaturrahmi dari yang bersifat pribadi,

kolektif maupun yang setengah resmi dalam bentuk open house para pejabat mewarnai kegiatan pasca sholat Id. Se-belumnya, hiruk pikuk mudik dan juga arus balik, ikut mewarnai menjelang dan usai Idul Fitri.

Tak pelak kegiatan Ramadhan me-mang sangat luar biasa di negeri ini. Baik dari segi pergerakan masyarakat terutama saat menjelang akhir dan usai Ramadhan, maupun aktivitas kesehar-ian selama bulan suci Ramadhan. Tak aneh bila Ramadhan mempengaruhi secara signifikan dinamika perekono-mian nasional. Kegiatan mudik misal-nya, diyakini para ekonom memberi pengaruh luar biasa pada distribusi uang ke daerah. Jika dalam keseharian uang berputar di Jakarta maupun pu-sat-pusat ekonomi di ibukota Propinsi, jelang akhir dan pasca Ramadhan, per-edaran uang dalam jumlah relatif besar berputar di daerah. Ini belum terhitung transfer uang dari para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri.

Dengan kegiatan yang tergolong dasyat itu jelas akan merupakan se-buah kesalahan bila tak diiringi per-tanyaan: lalu apa? Bagaimana? Adakah yang tersisa dari kegiatan super dasyat yang menelan cost tinggi, termasuk pengorbanan nyawa dalam berbagai ke-celakaan saat mudik maupun balik itu. Ingat, tahun lalu korban nyawa aktivi-tas mudik dan balik mendekati angka seribu nyawa melayang. Dan Idul Fitri tahun ini kor-ban nyawa su-dah mendekati angka 500 orang! Ada-lah wajar dan harus ada lon-taran rentetan p e r t a n y a a n b e r n u a n s a evaluasi itu.

Di sini per-lu ada perha-tian terutama para tokoh agamawan dan elite pemeg-ang kekua-saan. Yang pertama tentu terkait kewajiban mengawal nilai-nilai moral pasca puasa, agar semangat pe-ngendalian yang diharapkan mewu-judkan energi kepedulian dari puasa Ramadhan terus berlanjut dan diharap-kan makin merebak. Dengan demikian secara moral spiritual masyarakat mak-in lama, makin baik dan bukan justru sebaliknya, menurun. Ini kekhawatiran terkait kemungkinan pengendalian saat puasa Ramadhan hanya seperti air yang dibendung, lalu dibuka lepas usai Ramadhan, yang tentu saja, menjadi semakin deras. Artinya moralitas ha-nya dikendalikan sesaat, lalu dibiarkan lepas lagi pasca Ramadhan. Dan karena ditahan tanpa proses pendidikan efektif justru kontra produktif; bukan makin baik tapi makin rendah kualitasnya. Tentu ini tak diharapkan.

Lalu elite pemegang kekuasaan yang selama puasa terlihat mengendalikan diri diharapkan bersinergi dengan to-koh agamawan melanjutkan semangat itu. Secara internal diharapkan me-ningkat kesadaran sebagai pengemban amanah, lalu peran sebagai pemimpin yang seharusnya membimbing, menga-rahkan masyarakat dengan yang utama

tentu saja “menjadi” con-toh. Ibda’ binafsik, memu-

lai dari diri pribadi.=

g PAMANGGHI

13 AGUSTUS 2013 SELASA

Lebaran“Pak Mat” sapa seorang sanak

keluarga saat Matrawi berkunjung ke sebuah kota di Jawa Timur “Alham-dulillah tahun ini lebaran sama-sama. Tidak kayak tahun kemaren”

“Tahun kemaren pun di Madura lebaran tidak beda pak” jawab Ma-trawi.

“Lha, tahun kemaren kan ada yang lebaran hari Jumat dan ada yang hari Sabtu toh” sanggah lawan bicara Matrawi heran.

“Ooo, itu bukan beda pak, hanya saja ada yang lebaran duluan dan yang lain belakangan” kilah Matrawi.

“Jadi lebarannya sama?”“Iya, waktunya aja yang beda”“Ooo”

Adakah yang tersisa dari

kegiatan super dasyat yang menelan

cost tinggi, termasuk

pengorbanan nyawa dalam

berbagai kecelakaan

ant/m risyal hidayat

VISI DAN MISI PEMILUKADA JATIM. Foto kolase dari empat pasangan cagub dan Cawagub (dari kiri ke kanan) Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja ketika menyampaikan visi dan misi cagub dan cawagub di Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Senin (12/8). Kampanye Pilgub Jatim diawali penyampaian visi misi dan masa kampanye berlangsung selama 14 hari yang dimulai pada 12 Agustus 2013 hingga 25 Agustus 2013.

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) hingga kini masih menunggu hasil audit penghitungan kerugian Negara oleh Badan Pemerik-sa Keuangan (BPK) dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat.

Hasil audit BPK tentang proyek P3SON Hambalang akan digunakan KPK untuk melengkapi penyusunan surat dakwaan terhadap tersangka Andi Mal-larangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Mukhamad Noor.

“Ini hari pertama (masuk kerja). Kami belum komunikasi dengan BPK, tapi saya tidak tahu kalau apakah pe-nyidik KPK sudah berkomunikasi,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Wid-jojanto, di Gedung KPK Jakarta, Senin (12/8).

Pada Kamis (1/8), Ketua BPK, Hadi Poernomo, berjanji akan mengungka-pkan temuan-temuan hasil audit me-ngenai kasus proyek Hambalang usai libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. “Memang itu sempat tertunda sebentar. Memang janjinya kan itu (diumumkan) pada Agustus, tetapi karena ada suatu pengembangan dalam proses penyidi-kan maka kemungkinan setelah Leb-aran,” kata Hadi.

Bambang mengaku masih menunggu hasil audit proyek Hambalang. “Dalam komunikasi itu disebutkan secara teknis penghitungan sudah selesai, sudah ada di anggota BPK untuk ditandatangani,” kata dia.

Menurut dia, hasil audit BPK ten-tang proyek P3SON Hambalang sangat penting bagi KPK. Sebab hasil ini akan dipakai untuk kelengkapan penyusu-nan surat dakwaan terhadap tersangka. “(Kasus) Deddy, Tubagus, dan Andi itu terkait pengadaan barang. Kalau kasus Anas Urbaningrum pertamanya (terkait) gratifikasi. Sekarang, kami mendalami

soal gratifikasi di dalam kongresnya,” kata Bambang terkait status Anas yang belum ditahan KPK.

KPK, lanjut Bambang, masih fokus memeriksa Anas Urbaningrum dalam kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dan belum mengembangkan hubungan kasus Anas dengan kasus tiga tersangka lain.

Dia mengatakan, audit BPK tersebut berkaitan dengan pengadaan barang. “Yang tepat penghitungan kerugian ne-gara. Dalam kasus Dedy, Tubagus dan Andi (Hambalang) itu berkaitan dengan pengadaan barang, jadi harus ada nilai kerugian sebagai salah satu unsur yang harus dipenuhi dalam merumuskan dak-waan,” kata dia.

Seperti diketahui, KPK sudah me-netapkan tiga tersangka yaitu Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Ke-menpora Deddy Kusnidar yang sudah ditahan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dan Mantan Direktur Operasional PT Adhi Karua Teuku Bagus Muhammad Noor yang belum ditahan.

Lanjut Bambang, penanganan kasus Hambalang sama dengan kasus-kasus

lainnya. KPK akan meminta penghi-tungan kerugian negara akibat tindakan korupsi kepada BPK atau ke BPKP. KPK sendiri juga sudah memiliki perhitun-gan sederhana sendiri. Sebelum lebaran ada komunikasi antara KPK dan BPK. Dalam komunikasi itu disebutkan se-cara teknis penghitungan BPK sudah se-lesai. “Sudah ada di anggota BPK untuk ditanda tangan. Tapi belum tahu apakah

itu sekarang sudah ditandatangan atau belum,” ungkapnya.

Sedangkan tersangka dugaan pen-erimaan gratifikasi Hambalang, Man-tan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menurut Bambang tidak berhubungan dengan pengada-an barang, melainkan gratifikasi. “Jadi kasusnya berbeda, sekarang sedang didalami dan proses memeriksa grati-fikasi dalam kongres. Prosesnya itu se-dang jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan KPK masih fokus pada tersangka Hambalang, belum mengarah ke kemungkinan mun-culnya tersangka baru. “Kan ada beda kasus walaupun bisa saja nantinya ber-hubungan. Tapi kita belum sampai me-nyimpulkan keterhubungan satu kasus dengan yang lain,” ujarnya. (gam/abd)

Kasus Hambalang, KPK Tunggu Audit BPK

PILGUB JATIM

Cagub-Cawagub Sampaikan Visi Misi

SURABAYA – Empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur menyampa-ikan visi dan misi di depan anggota DPRD Jatim dalam sidang paripurna istimewa yang digelar di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Senin (12/8).

Penyampaian visi dan misi dari empat pasang-an calon tersebut merupakan tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, sesuai jadwal Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Jawa Timur yang menetap-kan masa kampanye berlangsung mulai kemarin (12/8) hingga 25 Agustus 2013.

Keempat pasang-an calon gubernur di-dampingi calon wakil gubernur masing-ma-sing mereka adalah pa-sangan nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yu-suf (KarSa), pasangan nomor urut 2 dari jalur independen Eggi Sud-jana-Sihat (Beres), pa-

sangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (BambangSaid Jempol) dan pasangan nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah).

Mereka menyampaikan visi dan misi di hada-pan anggota DPRD Jatim secara bergantian sesuai nomor urut dengan durasi waktu sama serta tanpa adanya Tanya jawab atau dialog.

“Durasi waktunya diatur agas semuanya men-dapatkan kesempatan yang sama,” ujar Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad saat memberikan pengarahan di hadapan keempat pasangan calon dan para undangan. (ara/beth)

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengincar dugaan keterlibatan politisi Partai Golkar dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.

Proyek e-KTP ini ditenggari juga melibatkan Bendahara partai ber-ingin, Setya Novanto. “E-KTP setahu saya memang sudah di dumas (peng-aduan masyarakat), tapi pulbaketnya sejauh mana, itu yang harus dikon-firmasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (12/8).

Sebelumnya, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut dalam proyek E-KTP yang bernilai Rp 6 triliun ada bagi-bagi jatah uang ratusan miliar ke-pada sejumlah pejabat. “Kan memang ada konsorsium itu dibentuk untuk di-

k u m p u l -kan uangnya, memang ada bagi-bagi uang. Semua yang saya sampaikan baik fakta dan itu memang terjadi apa adan-ya,” kata Nazaruddin usai menjalani

pemeriksaan di kantor KPK, beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, sejumlah pejabat terlibat dalam kasus tersebut, terma-suk pimpinan DPR. Nazaruddin pun berjanji akan membuktikan tudingan-nya ini. “Yang pasti proyeknya saja hampir Rp 6 triliun. tentu bagi-bag-inya juga ratusan miliar,” ujar Naz-aruddin.

Menurut mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHIY itu, kasud korupsi e-KTP ini terkuak setelah KPK telah menerima laporan masyarakat terkait proyek e-KTP tersebut. Namun kata Bambang, pengusutan proyek itu masih dalam tahap pengumpulan bahan kete-

rangan (pulbaket).Ihwal proyek ini pun pernah diung-

kapkan mantan Bendahara Umum Par-tai Demokrat Muhammad Nazaruddin. (gam/aji)

DUGAAN KORUPSI

KPK Incar Golkar dalam Kasus Pengadaan E-KTP

ant/reno esnir

RELOKASI PKL TANAH ABANG. Pedagang yang biasa berjualan di tepi jalan raya Tanah Abang membersihkan lapak mereka dipinggir badan jalan dikawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penertiban terhadap lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) penyebab kemacetan di kawasan tersebut pada Minggu (11/8) dan merelokasi pedagang ke Blok G Pasar Tanah Abang.

JELANG PILPRES

Mahfud Ikut Konvensi SURABAYA- Mantan Ketua Mahkamah Konsti-

tusi Mahfud MD akan memutuskan ikut konvensi calon presiden melalui Partai Demokrat usai 21 Agustus 2013.

“Konvensi ini masuk pertimbangan, dan akan saya akan putuskan setelah 21 Agustus. Nanti akan segera diumumkan, saya ikut atau tidak,” ujar Mahfud MD kepada wartawan di sela-sela menghadiri diskusi bersama sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Meski masih mempertimbangkan ikut kon-vensi atau tidak, namun ia mengaku memasti-kan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Ia bahkan sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membahas pencapresan.

“Hampir semua partai politik berkomunikasi dan berkoordinasi. Termasuk ormas-ormas dan membentuk jaringan se-Indonesia. Nanti ada saatnya deklarasi,” katanya. (ant/fiq/beth)

BERITA TERKAIT

Halaman 13

Page 2: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II2 SUMENEP

Sebelum Pemilu Dilarang Ada Pemekaran

Pihaknya berharap dalam rentang waktu proses men-unggu pemekaran desa, setiap desa yang berencana

melakukan pemekaran un-tuk mempersiapkan proses administrasi yang dibutuh-kannya. "Kepada desa yang

belum dapat nomor register, mending mempersiapkan apa yang dibutuhkannya dan ke-butuhan lainnya yang bersi-fat internal," paparnya, Senin (12/8).

Politisi PPP asli kepulauan menambahkan, bahwa antara bulan 9 dan 10 akan melaku-kan survei sistematis terha-dap beberapa desa yang telah mengajukan pemekaran sep-erti, Saor, Sadulang, termasuk Mandar Pelat. Pihaknya akan

turun langsung untuk mem-verifikasi beberapa desa yang secara resmi telah tercatat mengajukan diri melakukan pemekaran.

Dia mencontohkan, bahwa persiapan internal dalam pros-es survei yang mesti disebut-kan seperti fakta-fakta koher-insial seperti yang terdapat di dalam proposal, maupun surat pengajuan pemekaran. "Kena-pa inisiatif pemekaran terse-but dibutuhkan, apa karena

masalah ekonomi, infrastruk-tur yang tidak seimbang dan semacamnya," imbuhnya.

Seperti pemekaran Desa Pelat Mandar, Pulau Sapan-jang, Kangean, yang mel-akukan pemekaran. Sebab secara geografis, menu-rutnya, memang berbeda, se-lain bahasanya dan letaknya yang tidak menguntungkan karena terpencil. "Kalau Pelat Tanjung bahasanya Mandar, Sulawesi. Sedan-

gkan Pelat Mandar berba-hasa Madura layaknya orang Sumenep,"tegasnya.

Untuk Pelat Mandar, men-urutnya, cukup representatif dilakukan pemekaran, sebab memiliki kekayaan dalam hal pertanian, banyaknya pohon kelapa dan bernelayan. Se-hingga inisiatif untuk mandi-ri, dan melakukan pemekaran bisa diteruskan setelah pemilu mendatang.

Karena rata-rata, setiap

desa yang berinisiatif mandiri, baik Saur, Sadulang dan Pelat Mandar pada akhirnya ingin memiliki pelabuhan sendiri yang memudahkan aktivitas masyarakatnya dalam keper-luan sehari-hari berhubungan dari pulau satu dan lainnya. "Setelah pemilu mendatang, pemekaran itu akan men-jadi agenda pokok pemerin-tah dalam mensejahterakan masyarakat kepulauan," tu-kasnya. (athink/mk)

SUMENEP – Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep Moh H. Ali menjelaskan, pemerintah menunda melakukan register desa bagi setiap desa yang di-lakukan pemekaran karena terbentur dengan surat edaran menteri yang melarang setiap desa, kecama-tan, maupun kabupaten dan provinsi.

Pendapatan Bus Reguler Menurun

ALAT TRANSPORTASI

SUMENEP - Pada musim arus balik yang semestinya menjadi target para sopir bus reguler untuk mendapat-kan penumpang yang banyak untuk menambah pendapa-tan yang berlipat pula hanya bertepuk sebelah tangan. Per-soalannya, penyebab menu-runnya pendapatan para sopir bus reguler, karena adanya bus gratis dan bus siluman yang mendadak mengangkut pe-numpang ke terminal Bungu-rasih, Surabaya.

“Pendapatan kami menu-run untuk mudik dan balik lebaran tahun ini. Padahal harapan kami lebaran ini, se-harusnya pendapatan berkali lipat," tutur salah seorang sopir bus, Mohammad Shaleh, Senin (12/8).

Lelaki asal Muncar, Banyu-wangi, menambahkan, bahwa

antara bus reguler dan bus gratis tidak jarang terjadi cekcok karena rebutan pe-numpang. Menurutnya, ke-bijakan pemerintah dengan mengadakan bus gratis ke-pada penumpang tidak sampai mengganggu penumpang bus reguler.

Selain itu, adanya bus silu-man dan bus gratis secara ti-ba-tiba ditempat trayek tujuan Surabaya, telah menganggap bus reguler tidak ada, karena setiap bus reguler melakukan antrian saat berangkat. “Terus terang cara ini mengganggu bus reguler, Mas. Pemerin-tah bagi saya kurang cerdas membuat kebijakan. Alih-alih dapat membantu masyarakat, tapi justru menindas yang lain,"keluh supir bus trayek Madura-Muncar ini.

Hal senada juga diungka-

pkan Hasan Basri, sopir bus reguler jurusan Madura-Sura-baya. Dia menceritakan yang dimaksud bus siluman meru-pakan bus yang biasa diguna-kan untuk membawa penump-ang melakukan wisata. Tapi

karena adanya musim mudik dan balik justru beralih fungsi dan dimanfaatkan mengang-kut para penumpang.

Meskipun ada kenaikan ta-rif dari hari biasanya, selama 12 hari kebelakang, tetap saja

pendapatannya tidak bertam-bah. Bahkan justru berkurang, bahkan tidak cukup untuk membayar setoran, karena adanya bus siluman dan gra-tis. .

Tidak jarang para penge-

mudi bus reguler harus dike-jar setoran karena pendapa-tannya tidak sampai target setoran. Sehingga sebagian supir bus harus rela merogoh kocek sendiri untuk menutupi kekurangan setoran.

“Dibandingkan musim mudik tahun lalu dengan sekarang sangat jauh, Mas. Kalau tahun-tahun sebel-umnya tidak ada keluhan sep-erti ini dari setiap supir bus reguler,"tuturnya. (athink/mk)

PENUMPANG: Sejumlah penumpang Bus saat hendak menaiki Bus, Senin (12/8) kemarin di terminal Aria Wiraraja Sumenep - Madura.

syah a latief/koran madura

syah a latief/koran madura

Pembinaan OSN Diduga Bermasalah

Pembuat Bondet Tewas Mengenaskan

Pantai Slopeng Tidak Mengalami Perkembangan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL

KORBAN BOM IKAN

WISATA

SUMENEP – Pelaksanaan pembinaan olimpiade sains nasional (OSN) 2013 diduga bermasalah. Program mela-lui APBD Sumenep itu diduga tidak sesuai aturan. Pelaksan-aannya diperkirakan melalui penunjukan tanpa proses ten-der bebas. Padahal, nilai ang-garan di atas Rp 200 juta.

Informasi yang ber-hasil dirangkum Koran Madu-ra, dinas pendidikan (disdik) memiliki kegiatan OSN. Kegia-tan itu untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Sedangkan anggara-nya diambilkan melalui APBD Sumenep kurang lebih senilai Rp 401 juta. Dalam pelaksan-aanya disdik menggunakan pihak ketiga (rekanan).

Hanya saja, dalam proses pelaksanaanya disdik ditengarai langsung melaku-kan penunjukan, tanpa proses tender. Padahal, anggarannya mencapai Rp 401 juta. Menu-rut Perpres Nomor 70/2012 tentang Pengadaan Barang

dan Jasa, penunjukan boleh dilakukan jika di bawah Rp 200 juta.

Direktur LSM Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDeK) Moh. Syafrawi juga mencium adanya kuat dugaan penyimpangan terse-but. Menurut Syafrawi, apa yang dilakukan disdik mem-bentur aturan yang ada. ”Kok bisa langsung ditunjuk (ke rekanan, Red), aturan mana yang dipakai. Harusnya ten-der,” katanya.

Tidak hanya itu, terang dia, dalam pelaksananya juga disinyalir tidak menggunakan RAB (rencana anggaran bi-aya). Sehingga, kegiatan tidak terarah alias amburadul. ”Bagi kami ini sangat memalukan. Kegiatan apapun biasanya ada RAB-nya. Makanya, ini sangat meyesakkan,” tuturnya.

Alumnus Unmuh Malang ini menilai disdik hanya ke-jar tayang saja dalam pelak-sanaanya. Sehingga, tidak

melihat aturan yang berlaku. ”Atau jangan-jangan ini hanya untuk menghabiskan angga-ran saja, atau bagi-bagi kue. Sehingga, banyak hasilnya.,” ungkapnya.

Buktinya, terang dia, ada sejumlah pengakuan kalau pada pelaksanaan pembinaan itu tidak ada transportnya. ”Akibatnya, anggaran tidak terserap maksimal. Bahkan, kabarnya tidak sampai sepa-ruh dari nilai kontraknya. Be-rarti ini tidak serius melaku-kan program itu,” ungkapnya dengan nada datar.

Kepala Dinas Pendidi-kan (Disdik) A. Shadik ketika dikonfirmasi enggan menje-laskan dugaan penyimpangan program pembinaan OSN. Alasannya, kegiatan sebelum pihaknya menjabat sebagai kepala disdik. ”Nanti saya pelajari dan kaji dulu. Setelah itu, baru kami menjelaskan kepada media. Supaya detil,” katanya, singkat. (yat)

SUMENEP - Marhasan (50), warga Dusun Keccereng, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, tewas mengenas-kan terkena bom ikan (bon-det) yang semula dipersiapkan untuk merayakan hari Raya Ketupat.

Marhasan yang tengah merakit bondet Senin (12/08) petang sekitar pukul 18.00 dekat kandang Sapi miliknya, tanpa sengaja menjatuhkan bondet yang mengakibatkan kedua kaki dan kedua tangan-nya bercerai berai. Menurut tetangganya, korban merupa-kan pembuat petasan setiap tahunnya.

Hal tersebut juga diperkuat oleh pengakuan sejumlah sak-si mata yang mendengar suara ledakan keras yang terdengar hingga radius satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Terlebih lagi saat warga datang ke TKP tidak ditemu-kan serpihan kertas, bahkan terdapat lubang bekas ledakan dengan kedalaman 40 cm.

Beruntung saat kejadian

istri korban Sahmura (45) dan anak semata wayangnya Misnoto (20) tidak berada di rumah, sehingga keduanya selamat dari ledakan tersebut. “Sebelumnya ada suara leda-kan keras dari rumah korban, saat saya kesana tangan dan kaki korban hilang” ungkap Sahnida (21) salah seorang te-

tangga korban.Kejadian tewasnya

Marhasan dibenarkan Sant-so (35) kepala Desa Juruan Daya. Berdasarkan informasi yang dia terima korban tewas mengenaskan, diduga terkena ledakan bondet atau bahan pembuat petasan. “Korban tewas diduga terkena ledaka,” ungkapnya.

Secara terpisah Kapolres Sumenep AKBP Marjoko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan lang-sung menerjunkan anggotan-ya dari Polres Sumenep untuk melakukan olah TKP. “Kami sudah terjunkan anggota ke lokasi” ungkapnya.

Lebih lanjut Marjoko tidak dapat memastikan sumber ledakan yang menewaskan korban, sebab sampai berita ini di tulis pihak Polres Sume-nep masih mengumpulan bukti dan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. “Kami belum bisa memasti-kan, anggota sedang lidik di TKP,”pungakasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Keberadaan objek wisata Pantai Slopeng dalam tiga tahun terakhir tidak mengalami perkemban-gan. Belum terlihat perkem-bangan signifikan yang bisa memuaskan pengunjung. Para pengunjung wisata Pantai Slopeng hanya bisa berendam bermain air laut, menikmati sisa gundukan pasir putih sambil menikmati kelapa muda.

Salah seorang pengun-jung wisata pantai Slo-peng, Mohammad Fakhrul, mengatakan, ia dan teman dekatnya memilih Pantai Slopeng karena berharap da-pat menikmati sensasi alam yang sudah dipoles dengan perkembangan. “Ini beran-dai-andai, Mas. Seandainya pemerintah mengembangkan wisata ini seperti WBL di Lamongan, tentu akan lebih baik,” tuturnya, Senin (12/8).

Kepala UPT Wisata Pantai Slopeng, Kamaruddin, membenarkan, bahwa kelebi-han Pantai Slopeng, hanya gundukan pasir,dan kelapa muda. “Namun, adanya gerobak bakso yang berjualan di areal ini cukup membantu pengunjung, setelah habis main air di laut,” paparnya.

Pengunjung wisata dari habis Lebaran hingga seka-rang berkisar 2.500 orang. Sesuai dari jumlah tiket yang terjual tidak mengalami kenaikan maksimal. Pihaknya sebagai kepala UPT berharap, dalam minggu ke depan pengunjun yang datang semakin banyak. Sehingga setiap tahun ada kenaikan yang pasti.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Sumenep, Turmidi Djaka, menjelas-kan, semestinya pemerintah dalam mengelola tempat

wisata seperti Pantai Slopeng maupun Lombang tidak secara fragmentaris. Sebab fragmentarisasi hanya di-lakukan dalam pembangunan yang kurang cermat, dan tanpa proyeksi yang jelas.

“Coba saja lihat, apabila pembangunan infrastruktur wisata dipasrahkan kepada pemborong yang tidak visibel dalam membaca potensi wisata. jadinya kan hanya membangun mainan ayunan dan tempat duduk,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah daerah dapat menangani se-cara serius beberapa potensi wisata yang sudah ada. Men-urutnya, tumbuhnya pusat-pusat ekonomi kreatif yang bisa membantu pengem-bangan masyarakat dalam menaikkan taraf hidupnya bisa dimulai dari keseriusan pemerintah mengembangkan wisata. (athink/mk)

BERMAIN: Sejumlah Pengunjung sedang asyik bermain di tepi Pantai Slopeng Sumenep, Senin (12/8) keamrin.

Coba saja lihat, apabila pembangunan infrastruktur

wisata dipasrahkan

kepada pemborong yang tidak visibel dalam membaca potensi wisata.

jadinya kan hanya membangun

mainan ayunan dan tempat

duduk,”

Turmidi DjakaKetua Dewan Kesenian

Sumenep

Page 3: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 3SUMENEP

Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, ke-beradaaan data yang ada di PLS sampai saat masih ban-yak kekurangan. Bahkan dari tahun ke tahun perubahannya masih belum maksimal. ”Kami lihat dari semenjak baru men-jabat sebagai Bupati, sampai saat ini masih banyak yang belum dibenahi,” katanya, saat melakukan sidag diawal hari efektif perkantoran, Senin (12/8)

Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu, banyak kejanggalan yang telah dilakukan oleh pihak disdik utamanya dalam entri data. Seperti halnya data Buta Aksara, jumlah stastistik data Paket A dan B yang sampai saat ini masih belum tercan-tum dipapan data yang ada diruangan kantor PLS Disdik Sumenep. ”Seharusnya data itu sudah terpampang, bukan-nya masih disimpan di leci.

Sehingga orang yang masuk itu dengan mudah mengeta-hui akan data-data itu semua,” tegasnya.

Ketika disinggung pe-nyebab tidak terpampangnya data tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemerin-tah Kabupaten Sumenep itu mengatakan, hal itu dikare-nakan kurang bertanggung jawab dalam mengemban amanah pekerjaan yang se-dang dilakukan. ”Itu penye-bebnya tiada lain karena ma-las. Sebab semua papannya sudah tersedia semunaya. Jadi hanya tinggal mengisi saja,” tuturnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik memban-tah akan tudingan yang di-katakan Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Sebab, menu-rutnya, keberadaan data itu sebenarnya sudah lengkap dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja masih belum di-

cantumkan dipapan tersebut. ”Semua data yang ditanya-kan Bupati itu, semuanya ada. Hanya mungin masih belum sempat untuk meletakkan saja,” klarifikasinya.

Ketika disinggung masalah jumlah data Keaksaraan Fun-sional, pihaknya mengaku, sampai tahun ini masih cukup tinggi. Bahkan, Sumenep masih berada di tingkat no-mor 3 skala nasional, dan be-rada ditingkat kedua se-Jawa Timur. ”Jumlah Keaksaraan Funsional, sampai tahun 2013 ini cukup tinggi, yakni 111.124 orang,” tukasnya.

Pantauan Koran Madura di lapagan, Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat melakukan sidak di Kantor Dinas Pedidi-kan Sumenep Jl. Dr. Cipto, terlihat sangat marah. Hal itu disebabkan karena melihat papan data, datanya masih sama persis dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, orang nomor satu itu, sempat melontarkan kata, ”Mau kerja, atau mau apa?” sambil men-unjuk tangannya ke papan data yang terpampang dis-ekeliling rungan kantor PLS tersebut.

Bupati memulai sidak hari pertama masuk kerja, dari Ru-mah Sakit Daerah Moh. Anwar Sumenep, Kantor Dinas Pen-

didikan serta Kantor PU Cipta Karya yang dilanjutkan ke beberapa SKPD lain yang ada lingkungan pemkab.

Namun bupati tidak men-

emukan pelanggaran yang berarti, karena tingkat mas-uk para PNS yang berada di bawah naungan pemkab men-capai 99%, sementara 1% lain-

nya tidak masuk kantor kare-na memiliki tugas lain di luar kantor.

”Memang ada yang tidak masuk. Namun, itu memang

biasa. Sebab, ada yang izin, dan juga ada yang terken-dala transportasi, utamanya bagi yang dari kepulauan,” terangnya. (edy)

Data PLS Amburadul, Bupati MarahSUMENEP – Amburadulnya data Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep membuat bupati setempat A. Busyro marah. Bah-kan bupati menilai kinerja stakeholder disdik tidak profesional. Hal itu menyebabkan banyak data yang masih belum terimput ke dalam papan info yang telah disediakan.

SIDAK. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat menunjukan data di ruang PLS Disdik Sumenep, Senin (12/8). junaidi/koran madura

Sumenep - Jumlah pe-numpang kapal gratis yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean, Sumenep, Senin (12/8), atau H+3 Lebaran, sedikit, hanya 79 orang.

"Selama masa arus balik Lebaran, kami memang memperkirakan jumlah penumpang kapalnya akan lebih banyak yang dari Kangean ke Kalianget dibanding dari Kalianget ke Kangean," kata Kepala Bi-dang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sume-nep M Choyroni Argoto di Sumenep.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan KM Nithamas sebagai kapal gratis untuk diikuti warga selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2013 di jalur Kalianget-Kangean.

Kapal tersebut melayani jalur Kalianget-Kangean pada 3 Agustus, 5 Agustus, 7 Agustus, 10 Agustus, dan 12 Agustus.

Sementara di jalur Kangean-Kalianget dilayani pada 4 Agustus, 6 Agustus, 9

Agustus, 11 Agustus, dan 13 Agustus.

"Pada masa arus mudik Lebaran, jumlah penumpang kapal gratis ke Kangean yang terbanyak terjadi pada H-3 (5/8), yakni sebanyak 952 orang," ujarnya.

Sementara di jalur Kangean-Kalianget, kata dia, diperkirakan jumlah penump-ang kapal gratis yang terban-yak akan terjadi pada jadwal pemberangkatan terakhir, yakni Selasa (13/8) atau H+4 Lebaran.

"Pada H+2 Lebaran (11/8), jumlah penumpang kapal gratis dari Kangean ke Ka-lianget sebanyak 672 orang. Untuk jadwal pemberangka-tan kapal gratis ke Kalianget pada Selasa, kami memang memperkirakan jumlah penumpangnya akan lebih banyak," paparnya.

Ia juga mengemukakan, pelaksanaan program kapal mudik-balik gratis yang digagas Pemprov Jawa Timur di jalur Kalianget-Kangean sudah berlangsung baik.

"Kapal yang disiapkan di jalur Kalianget-Kangean pada masa Lebaran 2013

lebih besar dan selanjutnya bisa mengangkut penump-ang dalam jumlah yang lebih banyak dibanding pada 2012," katanya.

Secara keseluruhan, Pem-prov Jatim menyediakan tiga kapal mudik-balik gratis yang jangkauan pelayanannya ke tiga pulau di Sumenep.

Tiga kapal tersebut adalah KM Nithamas di jalur Kalianget-Kangean, KM Berkat Abadi di jalur Sura-baya-Masalembu, dan KM Sanellin di jalur Banyuwangi-Sapeken.

Cuaca EkstremSementara Kapal Cepat

Bahari Expres yang dijadwal-kan akan berangkat, Senin (12/8) Pukul 09.00 WIB untuk jalur Kalianget-Kangean akhirnya gagal berangkat lantaran cuaca di perairan Kalianget khawatir men-gancam kesalamatan para penumpang.

Berdasarakan pantauan dan pengamatan BMKG Kalianget, ketinggian ombak untuk perairan Kangean dan Masalembu memang men-capai ketinggian hingga 2

meter, sehingga kapal dengan muatan kecil seperti kapal cepat dihimbau untuk tidak berangkat, hanya kapal besar saja yang boleh landas dengan ketinggian ombak seperti itu.

“Melihat cuaca yang kurang lumayan buruk, untuk kapal kecil harus bersa-bar dulu, menunggu cuaca kembali membatik, hanya kapal besar saja bisa landas dengan ketinggian ombak itu,” kata Endriyono, Pra-kirawan BMKG, Senin (12/8) saat dihubungi oleh Koran Madura.

Dijelaskan oleh Endri bahwa ombak yang mencapai ketinggian 2 meter tersebut tidak lepas dari kecepatan angin di perairan Kabupaten Sumenep mencapai 5 hingga 45 kilo meter perjam, sehing-ga gelombang ombak pun kian membesar. Menurutnya, cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung selama satu minggu, baru sete-lah itu, pergerakan angin diprediksi mulai berangsur menurun. “Kami nanti akan pantau dan cek lagi bagaima-na kondisi angin,” ujarnya. (ant/sym/mk)

ARUS BALIK MUDIK

Penumpang Kapal Gratis ke Kangean SedikitSUMENEP – Setelah lebih

satu semester barang bukti (BB) sebanyak 39 motor hasil sitaan judi sabung ayam dia-mankan di halaman Mapolres Sumenep, akhirnya dikem-balikan kepada pemiliknya. Hal ini merupakan salah satu strategi pihak kepolisian un-tuk membuat penjudi sabung ayam menjadi jera.

Pengambilan barang bukti (BB) yang telah berhasil disita di Kecamatan Pasongsongan dan Kecamtan Saronggi bu-lan Januari 2013, dilakukan di halaman Mapolres Sumenep, beberapa waktu lalu. Seba-gai tanda bukti kepemilikan, maka pemilik diharuskan membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor, Yakni BBKB dan STNK.

Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengatakan, dis-erahkannya BB tersebut, ka-rena statusnya masih barang titipan saja. Sementara proses hukumnya akan terus berja-lan. "Kan itu hanya barang tit-ipan, jadi kami masih berhak untuk mengembalikan terha-

dap pemilinya," katanya.Mardjoko, menjelaskan,

pengambilan BB tersebut tidak boleh diwakilkan dan harus membawa barang bukti kepemilikan. "Para pemilik kendaraan harus bisa men-unjukkan bukti kepemilikan berupa BPKB dan STNK agar bisa mengambil kendaraanya. Apabila tidak bisa menunjuk-kan bukti kepemilikan terse-but, kami tidak akan men-gizinkan pemilik kendaraan membawa pulang kendaraan-nya,” tegasnya.

Setelah datang baru para pemilik kendaran tersebut di-minta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan yang se-lanjutnya akan di cocokkan de-ngan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan oleh petugas, baru setelah semuanya sele-sai, maka proses pengambilan itu bisa dilakukan. "Jika sudah sesuai dengan surat-suratnya, kami langsung mempersilakan pemiliknya untuk mengam-bilnya dengan tanpa biaya apa-pun,” imbuhnya.

Namun sebelum menerima

kembali motornya, para pemi-lik kendaraan dikumpulkan di Aula Soetanto Mapolres Sumenep, untuk mengikuti siraman rohani dari Kantor Kementerian Agama (Keme-nag) setempat, agar mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

”Sebelum penyerahan mo-tor kami kumpulkan mereka dulu untuk menerima siraman rohani dari kantor kementeri-an agama. Dan kami meminta mereka agar tidak mengulangi perbuatannya lagi di arena perjudian," tanasnya.

Sebelumnya, satuan Mapolres Sumenep pada bu-lan Januari tahun 2013 telah menyita 39 motor dan 10 ekor ayam jantan yang dipakai se-bagai alat perjudian. Dimana, BB tersebut dibekuk petugas di Kecamatan Pasongsongan dan Kecamatan Saronggi.

Sementara barang bukti berupa ayam aduan, hingga saat ini masih diamankan di Mapolres dan tidak ada yang mau mengakui kepemilikan ayam-ayam tersebut. (edy/mk)

BARANG BUKTI SABUNG AYAM

Puluhan Motor Sitaan Dikembalikan

LAMPION RAKSASA. Pemuda Masjid At-Taqwa menyelesaikan pembuatan lampion berbentuk kapal di Kampung Tlogo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Lampion raksasa yang dibuat dari bahan bekas dan daur ulang dengan panjang 9 meter tersebut akan diarak keliling oleh warga pada malam takbiran menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1434 H.

ant/sigid kurniawan

SUMENEP – Kelanjutan penyidikan kasus dugaan penganiyaan oleh istri kepala desa (kades) Banjar Timur, Kecamatan Gapura, diprotes korban Akhidatun Nur. Ala-sannya, sampai detik ini pe-nyidik Polres Sumenep belum melakukan penahanan kepada pelaku penganiyaan yang menyebabkan korban terluka hingga dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar.

Padahal, dalam SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidi-kan), polres sudah menetap-kan SM (inisial, perempuan) istri kades sebagi tersangka. Itu terbukti dari SP2HP yang dikirim per tanggal 2 Agus-tus 2013. Meski sudah sta-tus tersangka, namun korp Bhayangkara itu tidak mena-han tersangka. Kenyataan ini membuat korban marah.

Menurut Korban Akhida-tun Nur mengaku kecewan belum adanya penahanan ke-pada tersangka. Padahal, su-dah jelas melakukan pengani-yaan kepada dirinya hingga masuk ke rumah sakit untuk dirawat intensif. ”Ini sudah melukai orang, saya kesakitan tapi mengapa dia bebas ber-keliaran (tidak ditahan, Red),” katanya.

Calon anggota legislatif dari PAN (Partai Amanat Na-sional) ini mengungkapkan, penganiyaan yang dilakukan kepada dirinya bukan masuk

ringan. Sebab, sudah melu-kai tubuhnya. ”Ini kan sudah membuat nyawa orang ter-ancam. Seandainya tidak ada orang yang melerai lebih pa-rah dari ini,” ungkapnya.

Untuk itu, sambung dia, pihaknya berharap penegak hukum untuk melihat kro-nologis kejadian secara utuh. Jadi, pihaknya meminta ada penahanan kepada tersangka. ”Minimal ini shock therapy, supaya tidak ada korban lain. Makanya, kami minta objektif

dan tidak subjektif semata,” ungkapnya.

Janda cantik ini menutur-kan, pihaknya meminta kasus ini segera tuntas. Yakni, de-ngan imbalan yang setimpal kepada pelaku, sehingga dirin-ya merasa puas. ”Masyarakat

banyak yang Tanya kepada saya, mengapa ini masih be-bas. Padahal, sudah jelas mel-akukan penganiyaan. Intinya, akhirnya pelaku ditahan,” tu-kasnya.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto masih belum bisa membeberkan terkait penyidikan kasus itu. Sebab, pihaknya masih sibuk. ”Ini saya masih sibuk, besok saja,” ungkapnya datar.

Namun, dalam SP2HP yang dikirimkan kepada korban dan ditandangani Kasat Reskrim AKP Bambang Suprianto dan Ketua Tim Penyidik Aiptu Tri Lestari Rahayu terungkap berkas hampir rampung. Bah-kan, dalam waktu dekat pihak korp Bhayangkara itu akan mengirim berkasnya ke kejak-saan negeri (kejari) Sumenep.

Seperti yang telah diberi-takan sebelumnya, Sumiatun (40) isteri Kedes Banjar Timur Kecamaan Gapura terhap Aqi-datun Nur (33) Warga Desa Baban, Kecamatan Gapura. Hal itu terjadi, didasarkan rasa cemburu yang mendalam. Sehingga, membuat sumia-tun menganiyaa Nur sampi mencederai kelopak mata, dagu dan dada korban men-jadi memar. Akibatnya, korban langsung melaporkan kasus itu ke polisi dengan bukti lapor LP/172/VII/2013/JATIM/RES SMP, tertanggal 21 Juli 2013 lalu. (edy/yat)

PENGANIAYAAN

Korban Minta Pelaku Ditahan

Page 4: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II4 PAMEKASAN

Di pusat layanan kesehatan wilayah Kecamatan Kota itu, tim sidak menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pasien dan keluarganya tentang layanan Puskesmas.

Sambil menunggu selesainya pembuatan paspor itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan calon jamaah secara serentak di masing-masing kecamatan.

Sesuai rencana, sebanyak 92 desa akan melaksanakan pilkades tahun ini. Dari jum-lah itu yang sudah melaksana-kannya sebanyak 88 desa.

Keempat desa yang akan menggelar pilkades itu antara lain, Desa Ponjanan Barat dan Tamberu, Kecamatan Ba-tumarmar, Desa Bato Kerbuy, Kecamatan Pasean, dan Desa Jambringin, Kecamatan Prop-po.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Bap-emas dan Pemdes) setempat, Mohammad Zakir mengata-

kan keempat desa itu belum melaksanakan Pilkades kare-na masa jabatan Kepala Desa keempatnya baru berakhir bu-lan ini.

Waktu pelaksanaan pilkades di empat desa itu di-mungkinkan tidak bersamaan. Dia katakan sekalipun ting-gal empat desa, pelaksanaan pilkades di desa tersebut tidak akan dilakukan secara seren-tak. Desa Ponjanan Barat dan Jambringin akan dilaksanakan lebih awal, sedang dua desa lainnya dijadwalkan akhir bu-lan ini.

“Penjadwalan tersebut

berdasarkan pertimbangan masa akhir jabatan dan kea-manan saat pelaksanaan,” kata Zakir tanpa bersedia me-nyebut tanggal pelaksanaan pilkades tersebut.

Dengan tuntasnya pilkades di empat desa itu, maka tuntas pula pelaksanaan pilkades ser-entak tahun ini. Zakir meng-klaim, pelaksanaan pilkades itu berjalan lancar sesuai de-ngan yang ditargetkan pemer-intah daerah.

“Memang ada riak, di anta-ranya adalah penolakan hasil pemilihan di beberapa desa, tapi secara umum pelaksan-aannya berjalan dengan lan-car,” katanya.

Dari 88 desa yang sudah melaksanakan pilkades, hanya ada satu desa yang menggu-gat hasil pemilihan ke PTUN, yakni Desa Bindang, Kecama-tan Pasean. Sampai saat ini

perkara itu belum tuntas, ka-rena salah satu pihak menga-jukan upaya hukum lanjutan setelah perkaranya diputus hakim.

Kasus lainnya terjadi di Desa Branta Pesisir, Kecama-tan Tlanakan. Namun, sampai saat ini pihak yang tidak puas tidak melakukan upaya hukum meski kemungkinan langkah itu sangat terbuka.

Pilkades serentak di Kabu-paten Pamekasan mendapat tanggapan positif Forum Ri-set dan Advokasi Masyarakat Marginal (Forsamm). Ketu-anya, Ribut Baidi mengatakan pelaksanaan pilkades serentak tersebut berdampak positif terhadap perjalanan demokra-si di wilayah itu. Selain itu konflik sosial dan perjudian yang biasa terjadi di setiap pilkades bisa ditekan. (awa/muj/rah)

4 Desa Akan Gelar PilkadesPAMEKASAN - Sebanyak empat desa di Pamekasan akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak bulan ini. Dipastikan pemilihan pucuk pimpinan pemerintahan desa itu akan digelar sete-lah lebaran ketupat, pekan ini.

PAMEKASAN - Sebanyak 20 Jamaah Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pame-kasan belum melakukan pembuatan paspor haji. Hal itu diketahui setelah pani-tia haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pame-kasan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan 1.305 jamaah haji Pamekasan yang akan berangkat tahun ini.

Kepala Seksi Penyeleng-garaan Haji dan Umrah Kan-tor Kemenag Pamekasan, Ab-dul Wafi mengatakan kedua puluh jamaah haji itu belum memproses paspor karena tidak hadir saat pemotretan paspor karena sedang tidak ada di Kabupaten Pamekasan karena bekerja dan kesibukan lainnya.

Pihaknya sudah meny-ampaikan nama-nama CJH yang belum mengurus paspor itu ke masing-masing Kelom-pok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) agar tidak mengham-bat proses pemberangkatan mereka.

“Sementara, bagi 1.285 calon jamaah yang sudah melakukan pemotretan paspor, informasi yang kami terima sudah ada sebagian selesai. Dalam waktu dekat kami akan ke Kantor Imi-grasi Surabaya untuk meng-

etahui sejauh mana penye-lesaian paspor tersebut,” kata Wafi.

Dia harapkan paspor haji tersebut bisa tuntas pekan ini, karena nomor paspor dan kwitansi pe-lunasannya akan segera dikirim ke Kantor Sistem Komputerisasi Haji (Sisko-haj) di Asrama Haji Suke-lilo, Surabaya, untuk pen-gurusan visa.

Sambil menunggu sele-sainya pembuatan paspor itu, dilakukan pemeriksaan kes-ehatan calon jamaah secara serentak di masing-masing kecamatan.

Forum KBIH Pame-kasan berharap pembuatan paspor itu bisa dilakukan di Kantor Imigrasi Pame-kasan. Sehingga apabila terjadi kesalahan dan kekurangan bisa segera di-lakukan perbaikan. (awa/muj/rah).

CJH

20 Jemaah Haji Belum Proses Paspor

PAMEKASAN - Inspeksi mendadak (sidak) yang di-lakukan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Senin (12/8), ke sejumlah instansi pemerin-tah di hari pertama masuk ker-ja setelah libur hari raya tidak menemukan satu pun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos (tidak masuk) kerja.

Sidak yang diikuti Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari, pelaksana tugas Sek-retaris Daerah, Herman Kus-nadi, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daer-ah (SKPD) itu pertama kali di-lakukan di pusat perkantoran milik Pemerintahan Daerah (Pemda) di Jalan Jokotole.

Setelah itu sidak dilanjut-kan ke Puskesmas Teja. Di pu-sat layanan kesehatan wilayah Kecamatan Kota itu, tim sidak menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pasien dan keluarganya tentang layanan Puskesmas.

Dalam dialog itu, para ke-luarga pasien mengatakan secara umum pelayanan di Puskesmas itu cukup bagus, namun perlu ditingkatkan, terutama pada penyediaan peralatan kesehatan yang ter-sedia.

Bupati mengatakan, sidak itu untuk memastikan dimu-

lainya layanan publik di se-jumlah instansi pemerintah. Ia mengakui meski tidak dite-mukan PNS yang bolos, na-mun kegiatan belum berjalan efektif. Sebab, selain merupa-kan hari pertama masuk sete-lah libur panjang, para kar-yawan masih diliputi suasana lebaran.

“Sangat manusiawi jika setelah libur lebaran, di kan-tor masih silaturahmi dengan pimpinan rekan kerja masing-masing,” kata Syafii.

Karenanya, selain untuk melakukan evaluasi, ia juga menggunakan kesempatan itu untuk bersilaturahmi dengan bawahannya. (CR-1/muj/rah)

SIDAK

Bupati Tidak Temukan PNS Bolos Kerja

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan akan menu-runkan paksa poster dan reklame yang ditempel di pepohonan di kawasan hijau Kota Pamekasan. Langkah itu sebagai bagian dari upaya memelihara kelestarian ling-kungan terutama di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Syafii menjelaskan se-lain merusak lingkungan dan pemandangan kota, pema-sangan reklame dan poster di pohon itu juga melanggar Peraturan Bupati (Perbup) . Dalam Perbup nomor 18 ta-hun 2011 tentang penyeleng-garaan reklame BAB VII pasal 10 ayat 3 huruf d dengan tegas dinyatakan larangan penempelan media peraga di pohon dengan cara dipaku.

“Karenanya, terhadap re-klame dan alat peraga yang melanggar itu akan kami turunkan secara paksa. Ini demi menjaga lingkungan dan menerapkan aturan se-cara tegas,” kata Syafii, Senin (12/8).

Sejak memasuki bulan Ramadhan, banyak didapati poster dan reklame yang ter-pasang di pohon di kawasan hijau Pamekasan. Pemasan-gan poster dan reklame itu sebagian dilakukan dengan

cara dipaku. Alat peraga itu dipasang tim sukses bakal caleg maupun tim pemenan-gan pasangan Calon Guber-nur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Syafii menjelaskan upaya penertiban itu akan dilaku-kan terhadap poster dan alat peraga yang dipasang dengan mengabaikan kelestarian lingkungan dan keindahan.

Ia meminta pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan pemasangan alat peraga itu untuk mematuhi kaidah lingkungan dan atu-ran yang berlaku. Sebab hal tersebut dapat menunjukkan jati diri pemasangnya.

Renacana penertiban itu didukung penuh aktivis lingkungan setempat yang tergabung dalam Forum Ko-munitas Hijau (FKH) Rampak Naong Pamekasan. Forum itu menilai upaya tersebut men-unjukkan Pemerintah Ka-bupaten (Pekab) Pamekasan masih memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkun-gannya.

Wakil Ketua FKH Ram-pak Naong, Akhmad Bakhtiar Sudamar mengatakan pema-sangan alat peraga dengan cara dipaku di pohon itu sama sekali tidak dibenarkan dalam kaidah lingkungan.

Karenanya, di beberapa ne-gara hal tersebut sudah san-gat dilarang dan dihindari.

Bakhtiar menilai ke-cenderungan pemasang alat peraga menggunakan cara tersebut hanya untuk meng-hemat biaya. Padahal, cara itu sangat berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan.

“Kami juga akan siap membantu upaya tersebut. Kami juga berencana meny-iapkan relawan lingkungan untuk membantu langkah tersebut,” katanya.

Relawan lingkungan itu, jelas Bakhtiar, akan diam-bilkan dari aktivis lingkun-gan dan orang-orang yang memiliki kepedulian, teru-tama pramuka dan pencinta alam.

Selain soal reklame, FKH juga menyoroti kondisi sampah yang terkesan tidak terkelola dengan baik. FKH juga menyatakan keprihati-nannya, karena tumpukan sampah itu justru terjadi di kawasan jantung kota, ter-masuk Monumen Arek Lan-cor.

“Ini membuktikan bahwa masalah lingkungan masih dianggap tidak terlalu serius, meski sebetulnya dampak yang dirasakan cukup seri-us,” katanya. (CR-1/muj/rah)

RAMAH LINGKUNGAN

Bupati Akan Turunkan Paksa Reklame

PAMEKASAN - Penga-juan berkas peserta serti-fikasi di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan sampai Senin (12/8) kemarin men-capai 1214 guru. Mereka merupakan guru negeri dan swasta dari berbagai satuan pendidikan di 13 kecamatan se-Pamekasan, mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Berkas pengajuan ini diserahkan ke bagian ke-tenagaan Disdik setempat. Berkas-berkas itu ditaruh berjejer di lantai ruangan, bersampul map. Sebagian guru yang masih kekurangan berkas, nampak masih me-lengkapi kekurangannya di Kantor Disdik, seperti men-empel foto dan kelengkapan administrasi lainnya.

Kasi Pengembangan Karir Bagian Ketenagaan, Disdik Pamekasan Abdiyati men-jelaskan pengajuan peserta sertifikasi tahun ini lebih mudah dari tahun sebelumn-ya. Yang terpenting, calon peserta memiliki NUPTK. Sedangkan guru yang tidak

lulus sertifikasi guru tahun 2012 dapat diajukan menjadi calon peserta tahun 2013.

Dia jelaskan proses pen-gajuan sertifikasi ini melalui pengajuan dari masing-mas-ing guru. Dari data yang dihim-pun dari guru-guru itu selan-jutnya diserahkan ke lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) untuk diserahkan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Proses selanjutnya, para guru itu itu mengikuti ujian kompetensi guru (UKG). Selan-jutnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pen-didikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan akan mengumumkan nama-nama guru yang lulus untuk mengi-kuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).

Sejauh ini, belum diper-oleh kepastian pelaksanaan PLPG itu akan digelar. Hanya saja Disdik Pamekasan mem-

peroleh bocoran bahwa PLPG itu akan digelar selama de-lapan tahap. Sedangkan waktu pelaksanaannya akan dimulai akhir Agustus mendatang.

“Sejauh ini, kami be-lum memperoleh kepastian pelaksanaan PLPGnya. Tapi saya dapat info akan dilak-sanakan delapan tahap dim-ulai 31 Agustus ini,” katanya.

Abdiyati juga belum bisa memberi kepastian, kapan pelaksanaan pengumuman guru yang lulus sertifikasi tahun ini. Namun yang pasti, setelah dinyatakan lulus, para guru itu akan memperoleh sertifikat pendidik. Untuk tingkat SD-SMP data sertifikat itu langsung dimasukkan pada data pokok kependidikan (Dapodik) sebagai syarat penerbitan Surat Keputu-san Tunjangan Profesi (SKTP). Setelah menerima SKTP, mere-ka bisa mencairkan dana tun-jangan profesi atau tunjangan sertifikasi guru.

Pada tahun ini, dana serti-fikasi guru dicairkan setiap tiga bulan sekali, sesuai gaji pokok yang diterima setiap bulan, bagi guru PNS. Sehingga para guru yang sertifikasi nantinya bisa memperoleh pendapat dua kali lipat dari gaji pokok, belum termasuk tunjangan anak-istri dan tunjangan fungsional dan struktural yang melekat pada gaji induk. Misalnya, guru ser-tifikasi yang golongan IV/b de-ngan masa kerja 30 tahun, bisa memperoleh penghasilan sebe-sar Rp 8,5 juta setelah ditambah dana sertifikasi perbulan. (uzi/rah)

PLPG

Peserta Sertifikasi Belasan Ribu Guru

RAZIA ARUS BALIK. Polisi dan Polisi Pamong Praja memeriksa identitas sejumlah pemudik setibanya mereka dari Pulau Jawa, di Terminal Ubung, Denpasar, Senin (12/8). Razia gabungan dari berbagai unsur petugas itu dilakukan untuk mencegah masuknya pendatang secara ilegal ke Bali termasuk mengantisipasi upaya penyelundupan orang dan barang berbahaya dengan memanfaatkan keramaian arus balik Idul Fitri 1434 H.

Page 5: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II 5PAMEKASAN

Menurut dia, personel yang diterjunkan itu merupakan 2/3 dari jumlah kekuatan yang ada yang nantinya akan bertugas melakukan pengamanan kampanye bersama personel lain, seperti dari Satpol PP dan TNI.

MASUK KERJA PERTAMA. Ratusan pekerja kantoran berjalan menuju tempat kerjanya di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/8). Hari ini merupakan hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran 2013.

Yaitu Polindes Desa Tan-jung, Kecamatan Pademawu, Desa Bajang, Kecamatan Pa-kong, Desa Palesanggar, Ke-camatan Pegantenan, Desa Gagah Kecamatan Kadur, dan Polindes Desa Bujur Barat, Ke-camatan Batumarmar. Bahkan proyek sebesar Rp 1,2 miliar itu belum dilelang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey mengatakan, proses lel-

ang bukan menjadi kewenan-gannya, setelah perubahan sistem lelang menjadi sistem elektronik. Pihaknya hanya menyiapkan semua dokumen yang sudah diserahkan kepada Kepala Bagian (Kabag) Admin-istrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Basri Yulianto.

“Perencanaan teknisnya sudah selesai dan dokumen-nya sudah saya serahkan ke bagian pembangun,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Basri Yulianto mengakui bahwa pelelangan belum digelar meski semua dokumen peren-canaan teknis sudah rampung.

Lambatnya pelaksanaan lelang itu karena terkendala kenaikan material bangunan paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

Setelah proses itu sele-sai diharapkan pelelangan proyek itu bisa digelar dengan memulai pengumuman lel-ang melalui LPSE Kabupaten

Pamekasan. Ia belum memas-tikan waktu pelaksanaan pele-langan itu, karena merupakan kewenangan panitia lelang. Namun diharapkan, lelang itu bisa digelar dalam jangka wak-tu sebulan ke depan.

“Kami hanya koordinasi administrasi dan bisa menen-tukan waktunya karena meru-pakan kewenangan panitia le-lang,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta agar setiap tahapan pekerjaan proyek itu bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan

yang berlaku. Ia juga meng-ingatkan agar rekanan pelak-sanan yang ditunjuk nantinya, menjaga kualitas dan mutu pembangunan Polindes yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini.

Demikian juga kepada Di-nas Kesehatan (Dinkes) se-tempat, pihaknya meminta untuk proaktif melakukan pengawasan dan pemantauan pembangunan Polindes. Sete-lah terbangun nanti, ia juga meminta agar bisa digunakan sesuai fungsinya agar tidak sia-sia. (uzi/rah)

Proyek Pondok Bersalin Desa Belum TerlaksanaPAMEKASAN - Pembangunan lima pondok bersalin desa (Polindes) yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2013 di Pamekasan belum terealisasi.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, memanfaatkan hari pertama masuk kerja di lingkungan pemerintahan itu dengan menggelar halal-bihalal atau saling bermaafan.

Menurut Bupati Pame-kasan Achmad Syafii, Senin, hal itu dilakukan karena saat ini masih dalam suasana

Lebaran, dan sesuai dengan kebiasaan momentum Leb-aran masih akan berlangsung hingga 7 hari yakni Lebaran Ketupat.

“Berdasarkan laporan yang disampaikan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tadi, ada beberapa PNS yang belum bisa masuk pada hari pertama kerja karena sak-it dan dibuktikan dengan surat

keterangan dokter,” kata Ach-mad Syafii menjelaskan.

Pada hari pertama masuk setelah libur Lebaran ini, Bu-pati Pamekasan Achmad Syafii melakukan sidak ke sejum-lah kantor Pemerintahan di wilayah, baik di kantor pemer-intahan di dalam kota, mau-pun di kantor kecamatan dan kelurahan.

Sidak dilakukan langsung

oleh Bupati Achmad Syafii dan Wakilnya Halil didampingi pelak-sana tugas (Plt) Sekda Herman Kusnadi, Kepala Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Lukman Hedi Mahdia, Kepala Dinas Kes-ehatan Ismail Bey, serta Kepala Satpol PPP Masrukin.

Sidak pertama kali digelar di kantor Pekerjaan Umum (PU) di Jalan Jokotole, dan se-lanjutnya rombongan berger-

ak ke sejumlah puskesmas di Kecamatan Kota Pamekasan dan kantor Kelurahan.

Selain mengecek kehad-iran para PNS di sejumlah SKPD itu, bupati juga sempat berdialog dengan para pimpi-nan SKPD dan stafnya.

“Hasilnya tadi, mereka mengeluhkan banyak fasilitas kantor yang sudah kurang me-madai dan perlu segera diper-hatikan,” kata Achmad Syafii menjelaskan.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menjelaskan berdasarkan sidak dan dialog dengan para staf itu ada dua kantor pemerintahan yang perlu segera mendapatkan perhatian serius pemkab, yakni kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil).

Menurut dia, kedua kan-tor pemerintahan itu sangat kurang memadai, baik dari segi ruang kerja, maupun fasilitasn-ya. “Ini tentu harus kami fikir-kan,” terang Achmad Syafii.

Ia mengatakan fasilitas kantor yang layak dan mema-dai akan sangat menunjang kinerja pemerintahan dan de-mikian juga sebaliknya.

Bupati mengatakan dalam waktu dekat akan membahas alokasi anggaran untuk me-nambah dan memperbaiki fasilitas dua kantor pemerin-tahan yang kurang layak itu bersama DPRD Pamekasan agar dialokasikan anggaran perbaikan. (ant/rah)

SEMANGAT LEBARAN

Pemkab Isi Hari Pertama Kerja dengan Halal-Bihalal

PAMEKASAN - Petugas Kepolisian Resort Pame-kasan di Pulau Madura mem-persiapkan sebanyak 500 personel guna mengaman-kan pelaksanaan kampa-nye Pemilihan Kepala Dae-rah (Pemilukada) Jawa Timur yang diikuti empat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Senin, ke-500 personel yang diper-siapkan untuk mengaman-kan pelaksanaan kampanye pemilukada itu merupakan gabungan dari berbagai satuan.

“Seperti dari Samapta, Reskrim, Lalu Lintas, dan Intelkam Polres Pame-kasan. Juga nantinya akan dibantu dari personel polsek yang ada di Pame-kasan,” katanya.

Menurut dia, personel yang diterjunkan itu mer-upakan 2/3 dari jumlah kekuatan yang ada yang nantinya akan bertugas melakukan pengamanan kampanye bersama per-sonel lain, seperti dari Sat-pol PP dan TNI.

Kapolres Nanang Cha-darusman mengatakan pihaknya sebelum Ramad-

han lalu sudah memberikan pembekalan kepada para personel yang akan ditugas-kan mengamankan pemili-han calon gubernur-cawagub dengan menggelar simulasi antisipasi kerusuhan.

“Kami kira mereka sudah memiliki pandangan seperti apa tindakan yang harus di-lakukan di lapangan dalam pengamanan pilkada nanti,” katanya.

Yang jelas, sambung Kapolres, dalam pelaksan-aan pengamanan pemilu-kada gubernur nanti, mu-lai saat kampanye hingga pemungutan suara, akan diperketat dengan tujuan untuk mengantisipasi ber-bagai bentuk penyimpan-gan yang kemungkinan akan terjadi.

Kapolres lebih lanjut menjelaskan, di wilayahn-ya sebenarnya telah di-gelar deklarasi kampanye damai yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pame-kasan.

Dalam deklarasi itu juga dihadiri oleh tim sukses masing-masing pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur atau yang mewakili.

“Hanya saja, kewasp-adaan dalam bidang kea-manan tetap harus kita perhatikan, karena bisa saja ada pihak ketiga yang ingin memperkeruh sua-sana,” katanya menjelas-kan.

Menurut anggota KPU Pamekasan Didin Sudar-man, pelaksanaan kampa-nye pemilukada tanggal 12-25 Agustus 2013 dengan didahului penyampaian visi dan misi masing-masing pasangan calon di DPRD Jatim.

“Setelah itu masing-masing pasangan calon akan melakukan kampanye secara terbuka sesuai jadwal yang telah diatur oleh KPU Jatim,” katanya menjelaskan. (ant/rah)

PENGAMANAN PEMILUKADA

500 Personel Disiagakan

PAMEKASAN - Penump-ang arus balik Lebaran yang menggunakan bus dari be-berapa daerah di Pulau Madura menuju Surabaya, kebanyakan memilih mel-akukan perjalanan malam hari karena tidak panas dan semua kendaraan lewat Jem-batan Suramadu sehingga lebih cepat.

Menurut petugas loket Terminal Bus Ceguk, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub-kominfo) Pemkab Pame-kasan Suher Fandi, Minggu dini hari, jumlah penump-ang arus balik menggunakan bus pada malam-dini hari jauh lebih banyak diband-ingkan siang.

“Kalau malam-dini hari sampai banyak penump-ang yang tidak terangkut oleh bus yang ada karena tidak mendapatkan tempat duduk,” katanya.

Sementara pada siang hari banyak bus lintas be-berapa daerah di Pulau Ma-dura, seperti lewat Sume-nep dan Pamekasan, tujuan Surabaya, yang bangku-nya kosong, kekurangan pe-numpang.

“Dari siang hingga malam, banyak bus yang bangkunya kosong. Tapi

kalau malam-dini hari sep-erti sekarang ini, bus yang datang dari arah Sumenep hendak ke Surabaya sudah penuh,” katanya menjelas-kan.

Jumlah armada bus yang beroperasi mengangkut pe-numpang pada Lebaran 1434 Hijriah ini sebanyak 70 unit dari berbagai perusahaan otobus, seperti Akaz, Damri, dan Mila.

Ada beberapa pertim-bangan warga Madura mel-akukan balik Lebaran pada malam hari. Selain ingin menghindari suasana pa-nas pada siang hari, juga karena pada malam hari semua bus melalui Jem-batan Suramadu, termasuk bus ekonomi.

Sedangkan pada siang hari hanya bus patas yang diizinkan lewat Jembatan Suramadu, sementara bus kelas ekonomi melalui der-maga Kamal, Bangkalan, sehingga perjalanan mudik lebih lama.

Jika melewati Jembatan Suramadu, waktu tempuh dari Pamekasan menuju Ter-minal Purabaya, Surabaya, antara 3-3,5 jam, sedangkan jika melalui penyeberangan Kamal, hingga mencapai 5 jam. (ant/rah)

MADURA-SURABAYA

Arus Balik Malam Hari Mendominasi

Page 6: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II6 SAMPANG

Dalam sidak tersebut dite-mukan sedikitnya 3 orang PNS tidak masuk kerja. Dian-tara mereka karena izin sakit stroke dan hamil.

Dirinya menginstruk-sikan kepada semua SKPD

dapat saling berkoordinasi untuk menyelesaikan tugas masing-masing. "Kalau sep-erti ini mengukur dimana kedisiplinan sangat penting supaya dalam penyelesa-ian tugas bisa maksimal,"

ucapnya.Meski ada yang menarik

dalam sidak tersebut dimana dirinya menemukan bebera-pa PNS yang berpenampilan tidak rapi saat bekerja. Akan tetapi, dirinya mengimbau agar penampilan PNS harus tetap selalu rapi. Sebab, men-urutnya, mereka adalah figur di mata masyarakat.

"Ya saya orangnya me-mang jeli tentang masalah itu, PNS ataupun honorer itu harus rapi dan tidak boleh pelihara jenggot kayak Tajul

Muluk aja. Tadi saja di Kelu-rahan Polagan ada yang tidak pake sabuk dua orang," je-lasnya sembari senyum.

Tak hanya itu, melihat agar keinginannya bisa tere-alisasi. Dirinya tidak segan - segan memberi uang kepada salah satu pegawai Dinas Pengairan yang kedapatan rambutnya disengaja dipan-jangkan tersebut. Hal itu se-bagai ongkos untuk potong rambut.

Berdasarkan pantauan ko-ran madura, berlangsungnya

sidak di beberapa kantor ke-lurahan dan dinas pemerinta-han. Juga menyidak di kantor Dinas pendidikan. Lagi-lagi, banyak temuan bangku yang kosong.

Namun, menurut, ket-erangan pegawai setempat menuturkan mereka sedang bertugas keluar. Adapun be-berapa kantor yang disidak kali ini diantaranya meliputi Kelurahan Polagan, kelura-han Rongtengah, serta Di-nas Sosial, Dinas Pengairan dan Dinas Pendidikan. (ryn)

Wabup Sidak Hari Pertama Kerja SAMPANG - Memasuki hari pertama kerja pasca liburn Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah, Senin (12/8) sekitar Pukul 07.30 WIB, Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di setiap kantor kelurahan serta instansi Pemerintahan Kabupaten setempat.

Makna kemerdekaan harus betul-betul dirasakan oleh rakyat. Menurutnya, masyarakat Sampang dari segi ekonomi masih belum merasa merdeka. Angka kemiskinan tambah men-ingkat pasca kenaikan BBM (bahan bakar minyak). Masyarakat banyak terjerat dan tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya, Anggota Komisi B itu

mengatakan, secara politik Indonesia sudah merdeka. Namun, secara ekonomi masih belum karena kes-ejahteraan masih belum dirasakan oleh masyarakat. Dan ini masih jauh dari yang diharapkan, sehingga butuh perhatian yang lebih serius agar masyarakat betul-betul merasa merdeka.

“Memperingati hari ke-merdekaan itu tidak harus dengan perayaan upacara karena itu merupakan perayaan serimonial. Akan tetapi yang lebih penting dari perayaan tersebut yaitu kemerdekaan terse-but betul-betul dirasakan oleh masyarakat, sehingga mereka tidak terjajah dari segi ekonomi dalam mel-anjutka hidupnya,” ujarn-ya kepada Koran Madura, Senin (12/8).

Hal yang sama diungka-pkan oleh Ketua LSM DPD Gerakan Anak Indonesia Bersatu. Habib Yusuf men-gatakan, Indonesia masih belum merdeka. Kenyataan-nya, banyak masyarakat yang masih diselimuti dengan kemiskinan dan masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Selain itu juga ban-yak pemuda yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan terjadinya kesenjangan sosial antara warga miskin dan warga yang kaya yang masih tinggi, sehingga yang ke-merdekaan hanya dirasakan oleh orang-orang tert-entu dan tidak dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah.(jun)

Dewan: Tidak Harus dengan Upacara

“Memperingati hari kemerdekaan itu

tidak harus dengan perayaan upacara

karena itu merupakan perayaan serimonial.

Akan tetapi yang lebih penting dari perayaan

tersebut yaitu kemerdekaan tersebut betul-betul dirasakan

oleh masyarakat,

SahuriAnggota Komisi BDPRD Sampang

ant/rosa panggabean

SAMPANG – Anggota Dewan Perwakilan Raky-at Daerah (DPRD) Sam-pang Sahuri berharap, peringatakan proklamasi kemerdekaan tidak hanya dirayakan secara ser-emonial. Peringatakan hari kemerdekaan juga harus bisa dirasakan masyarakat yang berada di garis kemiskinan.

PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN

PERSIAPAN PIDATO KENEGARAANPekerja membenahi taman yang berada di pintu masuk Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian persia-pan Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Agustus dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 .

Page 7: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 7BANGKALAN

Aliman Haris selaku Komi-sioner KI bidang sengketa informasi publik menilai tidak diturunkannya secara lang-sung SK Pengangkatan dari Bupati tertanggal 27 Juni 2013 itu membuat KI merasa tidak independen. Karena, KI meru-pakan lembaga resmi dan in-dependen. Untuk itu, Aliman mempertanyakan alasan surat dari Bupati harus turun mela-lui Dishubkominfo.

”Yang memproses PAW itu

adalah KI, setelah melakukan sidang pleno untuk mengu-sulkan pengganti antar waktu. Bupati menyepakati dan me-nandatangani kewajiban mel-aksankan tugas tereksekusi se-jak ditandatangani,” paparnya.

Menurut Aliman, KI meru-pakan lembaga mandiri yang diatur dalam Undang-undang U No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pasal 23 dan pasal 34, bahwa Komisi Informasi merupakan

lembaga Independen. ”Menurut kedangkalan

pemahaman saya semestinya SK itu turun langsung ke kami, kenapa kok turun ke Dishub-kominfo,” tanya Aliman.

Sementara itu, Kasubag Hukum Setkab Bangkalan, Joko Supriyono, selaku bidang yang mengeluarkan SK PAW mengatakan Dishubkominfo mempunyai pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang harus berkoordi-nasi dengan KI. ”Disana ada PPID, tapi SKnya sudah dis-ampaikan kepada yang ber-sangkutan,” ujar Joko.

Untuk menjawab persolan SK yang dipertanyakan oleh Komisioner KI, pakar hukum Universitas Trunojoyo Ma-dura, Moh. Syafik berpendapat bahwa turunnya SK PAW dari Bupati kepada Agus Sonhaji yang disampaikan melalui

Dishubkominfo Bangkalan se-betulnya tidak menjadi per-soalan. Sebab Dishubkominfo merupakan perangkat pemda. ”Tidak menjadi persoalan, ka-rena kominfo merupakan per-angkat pemda,” ujarnya.

Disinggung mengenai po-tensi dikendalikannya KI oleh Dishubkominfo, Syafik ber-harap potensi itu jangan sam-pai terjadi. Karena secara reg-ulasi KI merupakan lembaga independen yang dilindungi oleh Undang-Undang. Dengan demikian, indpendensi dari lembaga tersebut harus tetap dijaga demi tercapainya ne-tralitas institusi.

”Jangan sampai ada pen-gendalian, sebab KI merupa-kan lembaga resmi yang telah diatur Undang-Undang. Apa-bila itu terjadi, maka sudah masuk pada ranah pelangga-ran,” tandasnya. (dn/rah)

Komisioner KI Persoalkan SK PAWBANGKALAN- Turunnya SK Pengangkatan per-gantian Antar Waktu (PAW) Agus Sonhaji sebagai anggota Komisi Informasi (KI) menggantikan Moh. Iksan yang telah dilantik menjadi anggota komisi C DPRD Bangkalan dipersoalkan oleh Komisioner KI setempat. Sebab SK tersebut tidak diterima lang-sung dari Bupati melainkan harus melalui Dishub-kominfo Bangkalan.

BANGKALAN - Hari pertama masuk kantor pasca cuti bersama lebaran, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dilurug warga. Mereka yang mengatasnam-akan Aliansi Masyarakat Sanggra Agung menuntut ketegasan pihak terkait dalam kasus keberadaan penggilingan padi di desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah. Sebab adanya dua penggilingan padi pada satu tempat, salah satunya dinilai tak sesuai peraturan daerah (perda).

Penggilingan padi yang dimaksud sudah berop-erasi sejak lama. Namun, keberadaannya dinilai tidak mempunyai izin dan berop-erasinya diduga melanggar perda. Jaraknya pun cukup berdempetan, sekitar 200 meter. Padahal, secara pera-turan jarak tersebut harus mencapai sekitar 800 meter.

Oleh karena itu, puluhan warga yang juga seba-gian terdiri dari perempuan tersebut meminta Satpol PP segera menindaklanjuti mengenai eksekusi penutu-pan salah satu gilingan yang tak berizin tersebut. Sebab kasus sengketa keberadaan penggilingan padi yang baru sudah lama bergulir. Termas-uk, sudah dilakukan audiensi dengan DPRD Bangkalan oleh masyarakat setempat.

”Ada dua penggilingan padi yang jaraknya berdem-petan. Namun, salah satunya alias penggilingan padi yang baru tidak sesuai perda,” kata Hadiri, koordinator aksi, kemarin (12/8).

Menurutnya, dengan adanya dua penggilingan padi di tempat yang sama dengan jarak yang berdeka-

tan, sistem giling produksi padi di desa tersebut sudah tak maksimal.

Untuk itu, sambil membawa replika keranda mayat yang bertuliskan keadilan sudah mati, pihaknya meminta kepada Satpol PP agar bersikap tegas dalam mengemban amanat undang-undang. Pendemo meminta secepatnya agar merealisasikan penutupan penggilingan yang tak beri-zin tersebut.

”Kita sudah melaku-kan audiensi dengan pihak perizinan, komisi A DPRD, dan Dinas Pertanian. Mereka sudah siap dan mendukung langkah kami, tinggal dari pihak Satpol PP yang harus bertindak tegas. Kedatangan kami untuk meminta kepas-tian tersebut,” jelasnya.

Dia pun menyampaikan sudah satu tahun lebih, mereka berjanji akan me-nutup penggilingan. Akan tetapi, sampai sekarang tak kunjung terealisasi. Oleh ka-rena itu, dalam waktu 3 hari, pihaknya meminta untuk segera dieksekusi penutupan penggilingan padi yang baru.

”Jika tidak, kami khawatir akan terjadi bentrok. Dan, kami berjanji akan menuntut dengan membawa massa yang lebih banyak lagi,” ancamnya.

Sementara itu, dalam menjawab tuntutan pen-demo, Kepala Satpol PP Bambang Setiawan, saat menemui demonstran menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dan pihak yang bersangku-tan. Prosesnya sudah dalam tahap pendekatan terhadap semua pihak, termasuk instansi teknisnya.

Lanjut Bambang, pihakn-ya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Ca-mat, dan Perizinan. Sekarang sudah dalam tahap penye-lesaian. Sebab, dulu sudah pernah dilakukan tindakan saat jabatan dari Kasatpol PP yang lama. Tetapi, pihak yg bersangkutan beraktifitas kembali. Sebelum lebaran, pihak penggilingan yang baru juga berjanji akan me-nutup diri.

”Yang jelas kami akan melakukan pendekatan secara persuasif terlebih da-hulu. Karena lebaran sudah usai sesuai janji yang ber-sangkutan, kita akan kesana lagi,” jelas Bambang.

Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan menyelesai-kan permasalahan tersebut dalam satu minggu. Sebab, pada intinya pemerintah ingin memberikan so-lusi yang terbaik, agar pihak penggilingan dengan sadar menutup sendiri usahanya.

Hal yang sama juga disampaikan Camat Socah, Ismet Efendi. Pihaknya juga sudah mengambil langkah-langkah, mulai dari membuat surat himbauan dan perin-gatan terhadap pihak yang bersangkutan. Termasuk, memberikan solusi agar memindah lokasi peng-gilingannya karena jaraknya terlalu berdempetan. Pihak penggilingan pun berjanji menutup usahanya setelah lebaran. Namun, hingga saat ini memang masih belum terealisasi.

”Permasalahan tersebut memang sudah terjadi sejak camat sebelum saya men-jabat. Surat pun juga sudah diantarkan berkali-kali,” terangnya. (ori/rah)

PENGGILINGAN PADI

Warga Datangi Kantor Satpol PP

DEMO. Puluhan warga saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Satpol PP, Jalan KH Moch Kholil, Senin (12/8).ridwan/koran madura

BANGKALAN – Pada hari efektif kerja pasca liburan panjang dan cuti bersama pegawai instansi pemerintah, sekitar 10 persen pegawai tak masuk kerja. Hal itu disam-paikan bupati Bangkalan saat sidak dan blusukan ke instan-si yang di bawahinya. Meski-pun demikian, kebanyakan pegawai yang absen sudah melalui prosedur yang benar.

”Dalam sidak ini, kami meninjau bawahan sekaligus silaturahmi non formal pasca lebaran Idul Fitri. Alhasil, 90 persen pegawai sudah masuk sesuai tanggal efektif kerja,” kata Bupati Bangkalan, RM Makmun Ibnu Fuad, saat sidak di Dinas Pendapatan Bangkalan, kemarin (12/8).

Dia menjelaskan dari 5 in-stansi yang dikunjungi, hanya ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja, lantaran ada keperluan yang mendesak. Itu pun sudah melalui prosedur

yang benar, dengan mengirim-kan surat izin keterangan.

Lima instansi yang di-maksud adalah Dinas Kes-ehatan, Dinas Pendapatan Daerah, PU Bina Marga dan Pengairan, PU Cipta Karya dan Tata Ruang, dan terakhir

RSUD Syarifah Ambami.”Sesuai absensi, pegawai

tidak masuk kerja karena ada yang sakit, ada juga yang cuti hamil. Termasuk izin karena orang tuanya meninggal du-nia,” ungkapnya.

Sementara itu, di kan-tor Dispenda sendiri, dari 137 pegawai yang ada dan bekerja di lingkungan Dis-penda. Ada tiga orang yang mengirimkan surat ket-erangan sakit, sedangkan satu orang beralasan ka-rena orang tua yang ber-sangkutan telah meninggal dunia.

”Kebanyakan pegawai su-dah sadar akan tanggung jawab dan tugasnya sebagai abdi ne-gara. Jadi, saat hari pertama masuk kerja, mereka cukup sa-dar mengenai kewajiban terse-but, dengan tidak melakukan bolos kerja,” ungkap Kepala Dis-penda, Setijabudi, saat dikonfir-masi di ruang kerjanya. (ori/rah)

HARI PERTAMA KERJA

10 Persen Tak Masuk

SIDAK. Bupati Bangkalan saat melakukan sidak di Dinas Kesehatan Bangkalan, kemarin (12/8).

ori/koranmadura

Dalam sidak ini, kami meninjau bawahan

sekaligus silaturahmi non formal pasca lebaran Idul Fitri. Alhasil, 90 persen

pegawai sudah masuk sesuai tanggal efektif

kerja,”

Makmun Ibnu FuadBupati Bangkalan

BANGKALAN - Meski sem-pat terjadi perbedaan pendapat di atara anggota Badan Musya-warah (Bamus) DPRD Bangka-lan terkait proses pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Nurhidayat menggantikan Musadat dari partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini su-dah mendapatkan titik terang. Wakil Pimpinan DPRD setem-pat memastikan pelantikan akan dilaksanakan pada Selasa (13/8).

Wakil Ketua DPRD Bang-kalan, Musawwir mengatakan

rapat Bamus telah membahas agenda pelantikan PAW sete-lah dipastikan Surat Keputu-san (SK) dari Gubernur Jawa Timur sudah diterima. Proses PAW dilakukan setelah Musa-dat dipersoalkan oleh partain-ya menganai dugaan ijazah palsu yang dimilikinya.

”Satu anggota dewan yang akan dilantik akan mengganti-kan posisi Musadat serta men-jadi anggota fraksi partai yang ditinggalkan,” kata Musawwir.

Lebih lanjut Musawwir mangatakan dengan masukn-

ya satu anggota maka telah melengkapi jumlah anggota komisi A tempat Musadat se-belumnya. Dengan demikian, tidak ada komisi di legislatif yang mengalami kekosongan akbiat salah satu anggotanya ditarik oleh partai pengusung. ”Itu sudah final dan hari Sela-sa adalah pengambilan sump-ahnya,” imbuhnya.

Musaawir berharap dengan akan dilantiknya satu ang-gota dewan yang baru mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dalam

menyerap dan memperjuang-kan aspirasi masyarakat.

”Bagi anggota dewan yang baru pasca dilantik nantinya bisa beradaptasi untuk men-jalankan tugasnya,” tandasnya.

Ditanya mengenai begitu lamanya proses pergantian antar waktu sampai satu ta-hun, politisi PKNU ini men-gatakan bahwa pihaknya menunggu proses dari partai masing-masing untuk mel-akukan rotasi akibat kekosan-gan posisi anggota legislatif. (dn/rah)

MENGGUNAKAN IJAZAH PALSU

Selasa, PAW Nurhidayat Dilantik

BANGKALAN - Sebanyak 3 pemudik tewas di jalan aki-bat kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangkalan, sejak H-7 Idul Fitri 1434H sampai H+4 lebaran, Senin (12/08) kema-rin. Rata-rata korban men-inggal merupakan pengguna kendaraan roda dua. Diduga faktor kurang hati-hati dan tidak mempertahatikan cara berkendara yang baik men-jadi penyebab terjadinya ke-

celakaaan lalu lintas.Kasatlantas Polres Bang-

kalan AKP Yusis Budi K mela-lui Kanit laka Ipda Puji Purno-mo mengatakan di Kabupaten Bangkalan telah terjadi empat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik pasca lebaran. Dari seluruh kasus lakalantas, terdapat 3 orang tewas dan 2 pemudik luka be-rat serta 9 orang mengalami luka ringan. Angka kecelakaan

terebut menjadikan Bangkalan menjadi daerah yang memiliki angka tertinggi kecelakaan di antara empat kabupaten di Madura.

”Hingga saat ini ke-celakaan lalau lintas arus mudik dan balik lebaran telah menewaskan tiga orang,” kata Puji.

Menurut Puji, empat ke-jadian lakalantas itu may-oritas melibatkan kendaraan

bermotor roda dua. Karena pengemudi tidak hati-hati dan kurang memperhatikan keselamatan berkendara. Puji menganggap terjadinya ke-celakaan seringkali diawali oleh pelanggaran. Jika, para pengendara lebih memperha-tikan keamanan saat berkend-ara, kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir.

”Kecelakaan lalu lintas di-dominasi sepeda motor dalam

arus mudik dan arus balik. Sebab, faktor manusia yang lalai sehingga terjadi musibah kecelakaan,” terangnya.

Sebelumnya, kata Puji, pihaknya telah mewanti-wanti kepada para pengendara untuk mengutamakan kes-elamatan. Karena, di wilayah Bangkalan sendiri terdapat tiga titik rawan kecelakaan. Di antaranya, akses Suramadu, jalan raya Dumajah Tanah Me-

rah, dan jalan raya Galis. Dari jumlah kecelakaan yang me-newaskan tiga orang tersebut terjadi di wilayah Galis dan Tanah Merah.

”Di tiga titik itu sering kali menjadi kawasan langganan terjadinya kecelakaan lalu lin-tas, bahkan hingga memakan korban jiwa,” ucap Puji.

Dengan demikian, sam-bung Puji, pada titik-titik rawan lakalantas harus di-

waspadai oleh para pengen-dara, untuk mengantisipasi terjadinya korban yang lebih banyak. Sebab, arus kendaraan diprediksi akan terus mengalir sampai lebaran ketupat. Oleh sebab itu, pihaknya meng-himbau bagi pengguna ken-daraan bermotor agar bisa membudayakan keselamatan dengan menjaga jarak aman serta tidak terburu-buru saat berkendara.(dn/rah)

KRIMINAL

3 Orang Tewas Selama Mudik dan Balik Lebaran

NYUNGSEPKendaraan roda empat saat bertabrakan de-ngan sepeda roda dua beberapa waktu lalu. Se-lama mudik sampai arus balik lebaran sedikitnya 3 orang tewas.

Foto : doni/koran madura

Page 8: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II8 SURAMADU

PAMTAS RI-PNG. Sejumlah prajurit TNI AD dari Yonif 410/Alugoro menyanyikan yel-yel kesatuannya pada Upacara Pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua New Guinea, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Senin (12/8). Sebanyak 650 prajurit dari Yonif 410/Alugoro Kodam IV/Diponegoro yang diberangkatkan dengan menggunakan kapal KRI Tanjung Kambani itu akan menggantikan pasukan dari Yonif 310/Kidang Kencana Kodam III/Siliwangi, dan akan bertugas selama enam bulan.

Tak hanya itu, Satreskrim Polres Sampang dalam pen-angkapan tersangka, Minggu (11/8) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, juga membuahi satu tembakan dibetis kaki kanan tersangka untuk melumpuh-kannya. Sebab, tersangka sempat kabur dan melakukan perlawanan saat aparat Korps Bayangkara menyergapnya.

Berdasarkan di lapangan, tersangka tak hanya sendiri dalam melakukan pencurian hewan sapi. Melainkan, de-ngan dua rekannya yakni Ka-timan alias P Sipul (40) dike-tahui sudah diproses hukum, serta SP (43) hingga kini masih daftar pencarian orang (DPO).

Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar, men-jelaskan, tersangka Ningram (45) memang residivis. Sejak tahun 1998 pernah menjalani masa hukuman selama 1 ta-hun penjara di Rutan setem-pat dengan kasus pencurian kendaraan motor.

“Tersangka ini memang saat melakukan pencurian

tidak sendiri jadi didampingi bersama rekannya dengan bergantian. Dan terakhir ter-sangka juga sejak bulan Juli melakukan pencurian. Apalagi memang tersangka ini spesia-lis pencuri hewan sapi,” je-lasnya kepada Koran Madura.

Imran menambahkan, delapan TKP saat tersangka beraksi diantaranya di Dusun Sumber Koning Desa Jrengik, Dusun Lobuk Desa Asem Nunggal, Desa Jungkarang, Desa Margantoko, Desa Kalan-gan Praoh, Desa Asem Rajah, serta desa bencelok semuanya Kecamatan Jrengik. Dan di Dusun Berguh Desa Taddan Kecamatan Camplong “Jadi kalau Laporan Polisi (LP) su-dah ada 7 TKP di wilayah Ke-camatan Jrengik. Sedangkan 1 TKP di Desa Taddan Kecama-tan Camplong,” tuturnya.

Kronologisnya, tersangka mencuri dua ekor sapi milik Matsaleh (65) warga Dusun Berguh Desa Taddan Kecama-tan Camplong, di kandang korban. Tentu hal itu Ningram

(45) didampingi oleh SP (43). Sedangkan Katiman (40) men-unggu di luar untuk menerima hasil curiannya.

Selanjutnya, Ningram dan Katiman membawa sapi curian

tersebut ke daerah Desa Labu-han Kecamatan Sreseh, agar bisa dijual di Pasar Polowijo Sampang. Alhasil, sapi curian itu laku sebesar Rp. 8.200.000

dan untuk di bagi rata kepada rekan tersangka. “Dimana hasil penjualanya di bagi tiga yaitu Katiman mendapatkan bagian Rp. 1.200.000, sedan-gkan SP dapat 3.500.000. Ke-

mudian sisanya diambil sama Ningram,” terang Imran.

Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua tali

tampar pengikat sapi warna putih dengan panjang 180 cm dan warna coklat dengan pan-jang 240 cm. Kini tersangka harus mendekam di jeruji ta-hanan untuk mempertang-

gunjg jawab perbuatannya, karena melanggar Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (ryn)

Polisi Tangkap Maling Sapi Residivis SAMPANG - Ningram alias P Sum (45), warga Du-sun Lobuk, Desa Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, harus mendekam di balik jeruji tahanan Polres Sampang setelah tertangkap basah melakukan per-buatan tindak pencurian hewan sapi ketika beraksi di 7 TKP di wilayah Kecamatan Jrengik dan 1 TKP di Kec Camplong Kabupaten Sampang, Senin (12/8).

SAMPANG - Sejumlah SPBU di Kecamatan Kota Sampang dipadati pembeli, Senin (12/8). Rata-rata pem-beli yang datang didominasi oleh kendaraan roda dua. Kepadatan tersebut karena tejadinya arus balik warga yang bekerja di luar kabupat-en dan hari pertama masuk kerja setelah liburan panjang Lebaran.

Pantauan Koran Madura, sejak pagi sejumlah SPBU di Kecamatan Kota Sampang dipadati pembeli, sehingga terjadi antrean cukup pan-jang. kepadataan ini karena berbarengan dengan arus balik pasca Lebaran.

Salah satu pengendara roda dua, Eric (35), mengata-kan, terpaksa membeli bahan bakar pagi hari karena mau kembali ke tempat kerjanya di Surabaya, sehingga mem-butuhkan waktu kurang leb-ih sekitar dua jam untuk tiba di tempat kerjanya, dan un-tuk menghindari kemacetan.

Menurutnya, setelah menjalani hari libur dan me-masuki hari kerja pertama akan terjadi kemacetan dibe-berapa tempat, dan waktu-nya pun juga cukup apabila balik pada pagi hari. Dia juga mengikuti antrean untuk mendapatkan bahan bakar

dan memperkirakan akan tiba di tempat kerjanya de-ngan selamat karena apabila dipaksakan khawatir tidak mencukupi.

“Saya berencana untuk balik kerja ke Surabaya, dan ketika mengisi bahan bakar ternyata pembelinya ban-yak dan terpaksa ikut antre. Kurang lebih sudah seki-tar setengah jam saya antre membeli bensin, dan tidak bisa dipaksakan khawatir tidak nututi. Dan nampa-knya tempat-tempat yang lain rata-rata padat kare-na momennya arus balik” ucapnya kepada Koran Ma-dura, Senin (12/8)

Sementara petugas SPBU, Syakur, mengatakan, kepadatan terjadi mulai dari hari pertama pasca lebaran. Namun yang paling banyak Senin karena banyak warga yang melakukan arus balik. Selain itu juga hari pertama kerja, sehingga mengalami kepadatan pembeli dan pal-ing banyak kendaraan yang memadati SPBU kendaraan roda dua.

“Rata-rata pembeli yang banyak dan sampai antre itu kendaraan roda dua, dan ini yang paling banyak mulai dari hari raya pertama yaitu hari ini,” ucapnya. (jun)

ARUS BALIK MUDIK

SPBU Dipadati Roda Dua

SPBU dipadati kendaraan roda dua sampai terjadi antrean panjang

SUMENEP- Angka gizi buruk pada anak usia bali-ta di Kabupaten Sumenep masih dalam kondisi mem-prihatinkan. Setelah dilaku-kan kroschek terhadap semua balita, ternyata ada puluhan balita menderita gizi buruk yang tersebut tersebar di 11 kecamatan.

Namun, penderita gizi buruk pada anak usia di bawah umur dua tahun ada penurunan. Tahun 2011 misalnya, ditemukan 51 kasus gizi buruk, kemu-dian 2012 turun menjadi 26 kasus, dan pada tahun 2013 ditemukan menjadi 23 kasus. Pemerintah Kabupat-en Sumenep untuk segera mengantispasi kondisi tersebut sering melakukan Monitoring dan Pembinaan Penanggulangan Gizi Buruk agar anak-anak yang masih

usia dini tersebut tidak menjadi korban kekuranga gizi.

Ketua PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro mengatakan, pasca ditemu-kannya balita penderita gizi buruk, pihaknya memang langsung melakukan langkah pro aktif, di antaranya pe-mantauan dan penyuluhan kesehatan sejak dari ibu se-dang hamil, termasuk selama ini PKK sering melakukan monitoring dan sosialisasi, termasuk melakukan penang-gulangan dan pembinaan, juga menggalakkan sosialsisasi.

“Sebab gizi anak baik atau tidak itu sudah ditentukan sejak kondisi dalam kand-ungan. Makanya perlu juga diperhatikan asupan gizi se-jak dini. Sehingga jika sudah mengalami gizi buruk, maka perlu ada pemberian makanan

tambahan. Termasuk asupan vitamin A dosis tinggi, tata laksana gizi buruk, dan penan-ganan ekstra oleh tim medis,” katanya, Senin (12/8).

Dan alhamdulillah, tam-bah istri Bupati tersebut, angka anak yang menderita kekurangan gizi sudah mulai menurun. Tetapi ketika dit-anya tentang data pastinya, dirinya kurang tahu pasti be-rapa angka penurunan gizi bu-ruk tersebut, tetapi yang jelas kata Fitri ada penurunan anak usia balita.

“Saya kurang tahu pasti datanya, tetap dari 4 bulan dari hasil monitoring terha-dap asuapan gizi yang kami dilaksanakan, alhamdulillah mengalami penurunan hampir 50 persen,” jelas alumnus Se-kolah Tinggi Pariswisata (STP) Musa 2 Bali tersebut. (sym/mk)

GIZI BURUK

Angka Gizi Buruk Balita Turun

SURABAYA - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melakukan Operasi mendadak (Sidak) terhadap calon penump-ang kapal yang akan mudik. Dalam pemeriksaan tersebut petugas berhasil mengaman-kan senpi dan sajam dari calon penumpang.

Seluruh calon penump-ang beserta barang bawaan diharuskan melewati pintu Xray yang ditaruh dipintu masuk. Calon penumpang kapal terkejut dengan sidak ini, namun tidak bisa ber-buat apa-apa selain melewati pintu pemindai tersebut. Hasilnya, petugas menemu-kan berbagai benda yang di-anggap membahayakan.

Salah satu benda berba-haya yang berhasil diaman-kan adalah Senpi rakitan merk Diana kaliber 4,5 yang sudah dimodifikasi , milik Nanang Chunaefi (27) war-ga Jl jekulo tambak kudus jateng. Pemuda yang sudah 16 tahun merantau di Nabire papua ini mengaku senapan tersebut hanya buat koleksi. Petugas tidak menangkap Nanang, namun memberi peringatan.

“Dalam Sidak penump-ang kapal kali ini, kami te-mukan senpi rakitan dan beberapa sajam dari calon penumpang, kami menyita semua benda berbahaya tersebut, namun kami tidak melakukan penangkapan, karena sidak ini untuk shock terapi saja,” terang Kabag Humas Polres KP3 AKP Lily

Jafar.Sidak ini dilakukan pasca

terjadinya kejahatan serius yang dilakukan di atas ka-pal. “Beberapa bulan yang lalu ada penumpang yang mengamuk diatas kapal sam-pai menimbulkan korban jiwa, jangan sampai ini ter-jadi lagi,” ujar lily.

Seperti diketahui sebe-lumnya seorang penump-ang KM Lambelu yang ber-layar dengan rute Maluku, Makassar, dengan tujuan akhir Surabaya. berini-sial MS (59) mengamuk di atas kapal. Dia membacok sejumlah penumpang de-ngan menggunakan sen-jata tajam. Akibatnya, 17 penumpang terluka, terdiri dari 10 perempuan dan 7 laki-laki.Aksi pembacokan terjadi pada Senin 29 April.

Tersangka kasus pem-bacokan akhirnya men-inggal dunia pada Sabtu pagi (4/5) di Polres Tan-jung Perak karna sakit se-belum kasusnya di BAP. (ddy/ara)

PoLReS PeLABUhAn TAnjUnG PeRAK

Sita Sidak Penumpang Kapal

Akibatnya, 17 penumpang terluka, terdiri dari 10 perempuan dan 7 laki-laki.Aksi pembacokan terjadi pada Senin 29 April.

Page 9: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Kasus Mucikari Belia Siap Disidangkan

Tiga Calon Pengganti Musyafak Teken Pakta Integritas

KPU Sebut Surat Suara Masih KurangHUKUM

PARTAI POLITIK

SURAT SUARA

Sikap pragmatis elit NU itulah yang akan membuat suara NU

pecah,”

Taufikurrahman Saleh Tokoh Nahdlatul Ulama

SURABAYA - Berkas perkara mucikari yang masih belia berinisial NA, telah dinyatakan lengkap (P21). Kepala Seksi Pi-dana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, M Judhy Ismono, Senin (12/8), menyatakan pihaknya telah menerima pelimpahan tahap II berkas perkara beserta tersangka NA dari Tim Penyidik Pol-restabes Surabaya.

“Pelimpahan berkas Ta-hap II-nya sudah kita terima sebelum libur lebaran pekan lalu, mungkin dalam min-ggu ini berkasnya sudah kita limpahkan ke pengadilan,” tukas Judhy.

Kepada penyidik, NA mengaku menjalankan bisnis esek-esek ini sendirian selama enam bulan terakhir. Dia men-cari pelanggan lelaki hidung belang dari tempat-tempat hiburan malam dan mal-mal yang ada di Surabaya.

Seperti diketahui, NA sempat membuat geger masyarakat Jawa Timur ka-rena lihai menjadi germo diusianya yang masih 15 ta-hun. Remaja yang masih ter-catat sebagai siswi di sebuah Sekolah Menengah Pertama

(SMP) di Kota Surabaya ini menjual teman-teman se-kolahnya untuk melayani nafsu birahi lelaki hidung belang.

Pelaku ditangkap di salah satu hotel di kawasan Darmokali, Surabaya. Dalam penggerbekkan tersebut, polisi juga mengamankan seorang pria yang diduga se-bagai lelaki hidung belang, meski belum melakukan tin-dakan tak senonoh.

Modus yang dilakukan NA cukup sederhana untuk menjerat pelanggan. Ia me-nawarkan sejumlah rekan-nya itu melalui beberapa foto melalui Black Barry Masanger (BBM). Setelah menemukan lelaki hidung belang dan terjadi kesepaka-tan harga, mereka bertemu di salah satu hotel bersama gadis yang ditawarkan.

Sebagian besar PSK yang dijualnya diketahui juga masih sebaya dengannya, ra-ta-rata duduk di bangku SMP. Banderol masing-masing gadis bau kencur yang dijual NA berkisar dari Rp 500 ribu sampai 1,5 juta. Dari harga tersebut NA mendapatkan keuntungan Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. (ddy/ara)

SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya menyata-kan tiga calon Wakil Ketua DPRD Surabaya pengganti Musyafak Rouf telah me-neken pakta integritas se-bagai salah satu persyaratan yang ditetapkan partai untuk menentukan siapa yang akan dipilih.

“Sudah ada tiga calon yang menandatangani pa-kta integritas beberapa hari lalu,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Senin (12/8).

Menurut dia, tiga calon yang dimaksud adalah Ket-ua Fraksi PKB Naim Ridwan (Gus Naim), Sekretaris FPKB Mazlan Mansyur dan ang-gota FPKB Masduki Toha. Se-dangkan untuk dua anggota FPKB lainnya yakni Musrifah dan Syaifi hingga kini belum tanda tangan pakta integri-tas.

“Kalau bu Musrifah hingga kini belum teken, kayaknya tidak mau. Sedan-gkan pak Syaifi belum bisa karena masih baru dilantik sebagai anggota dewan,” katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melanjutkan proses pe-milihan pengganti Musyafak Rouf yang sempat terhenti selama Ramadhan. “Kami juga masih sibuk dengan Pilgub Jatim. Tapi kami ber-harap secepatnya akan kita bahas,” katanya.

Ia menjelaskan hasil ra-pat pleno pengurus DPC PKB Surabaya beberapa waktu lalu yang memutuskan Sek-retaris Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Sura-baya, Mazlan Mansyur se-bagai peraih skor tertinggi sebagai calon pengganti Musyafak belum jadi per-timbangan final partai. Hal ini dikarenakan masih ada

tahapan-tahapan lain yang harus dilalui oleh para calon salah satunya tanda tangan pakta integritas.

Sementara itu, Ketua FPKB Naim Ridwan mengaku belum meneken pakta integ-ritas. “Saya belum pernah tanda tangan itu. Saya tidak pernah minta, jabatan itu kan amanah,” ujarnya.

Hal sama juga diungkap-kan Masduki Toha. Ia men-gaku hingga saat ini belum teken pakta integritas. “Soal tanda tangan tunggu dulu,” katanya.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya akan menaati perintah partai termasuk dalam proses pemilihan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini. “Apapun perintah partai selama itu manusiawi, kami siap-siap saja,” katanya. (ant/dik)

ara/koran madura

PAWAI: Hari pertama kampanye pemilukada Jatim ditandai dengan diadakannya Pawai Terbuka, senin (12/8). Salah satunya adalah atraksi dari pendukung Palon nomor 3, Bambang DH dan Said Abdullah. Mereka menampilkan kesenian khas madura, tong-tong yang langsung didatangkan dari Sumenep. Alunan musik yang rancak cukup menghibur masyarakat yang menonton pawai di sepanjang jalan. Selain itu juga ada penari yang berpakaian khas Madura.

Kampanye Pilgub Jatim Dibuka dengan Pawai Terbuka

Acara tersebut melibat-kan Tak kurang dari seratus mobil, empat truk dan ratu-san motor. Pawai semakin meriah karena masing mas-ing palon menampilkan ber-bagai hal untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah atraksi dari pendukung Palon nomor 3, Bambang DH dan Said Abdul-lah. Mereka menampilkan kes-enian khas madura, tong-tong yang langsung didatangkan dari Sumenep. Alunan musik yang rancak cukup menghibur masyarakat yang menonton pawai di sepanjang jalan. Se-lain itu juga ada penari yang berpakaian khas Madura.

Menanggapi kentalnya aroma pulau garam dalam

pawai ini, Cawagub nomor urut 3, Said Abdullah men-jelaskan bahwa hal ini sen-gaja dilakukan karena dirinya orang madura. “Pak Bambang DH orang Jawa, sedangkan saya orang Madura, jadi kami ini pasangan jawara, Jawa Ma-dura,” ujar Said di lapangan Kodam V Brawijaya.

Sedangkan pasangan Khofifah – Herman (BerKah) lebih menonjolkan kesan mer-akyat dengan menampilkan seni gamelan yang rancak dan menarik. Namun, diantara ra-tusan masa BerKah, nampak puluhan anak-anak di bawah umur. Menanggapi hal ini, ket-ua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad menyatakan bahwa hal ini dilarang. Sementara

itu anggota Panwas Korwil 5 Surabaya, Safwan menya-takan bahwa pelanggaran ini masih bisa ditolelir. “menurut aturan memang tidak boleh, tapi menurut rasa kemanu-siaan tidak apa-apa, karena anak anak itu pasif, tidak ter-libat aktif dalam kampanye,” ujarnya.

Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad menyatakan bahwa pawai terbuka ini meru-pakan hal baru dalam pemi-lukada di Jawa Timur. Dengan metode seperti ini diharapkan sosialisasi Pemilukada bisa lebih efektif. “selama ini partisi-pasi masyarakat dalam pilihan gubernur di provinsi manapun tidak pernah lebih dari 70 %. Dengan pawai terbuka seperti ini, kami harapkan masyarakat yang mengikuti proses pen-coblosan tanggal 29 Agustus nanti lebih dari 70 %,” ujarnya kepada Koran Madura.

Andry menambahkan bah-wa selama ini pemilu terkesan agker dan membosankan. De-ngan pawai yang meriah sep-erti ini, KPU ingin mengubah pandangan masyarakat bah-wa pemilu merupakan pesta demokrasi dalam arti yang sesungguhnya.(ddy/ara)

SURABAYA - Hari pertama kampanye pemilukada Jatim ditandai dengan diadakannya Pawai Ter-buka, Senin (12/8). Acara ini diikuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas (Panwas) dan tim sukses dari palon pilgub Jatim. Pawai yang berlangsung sejak pukul 3 WIB ini dim-ulai dari lapangan Makodam V Brawijaya, kemudian mengitari jalan protokol di Surabaya dan berakhir di Taman Bungkul.

ara/koran madura

KAMPANYE: Bambang-Said Jempol (Cagub-Cawagub) Jatim saat menggelar Pawai Budaya Madura meramaikan Kampanye Terbuka No. 3.

ara/koran madura

PERSIAPAN PAWAI: Said Abdullah & Ibu Ayu SA disela-sela persiapan pawai Makodam V Brawijawa, Senin (12/8).

KEDIRI - Komisi Pe-milihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, menyatakan surat suara yang sudah tiba di kantor jumlahnya masih kurang, sehingga meminta agar kekurangan segera diselesaikan perusahaan yang mencetak.

"Masih ada kekuran-gan cukup banyak, sekitar 4.000 lembar. Kami minta, agar kekurangan itu segera dicukupi," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Senin (12/8).

Ia mengatakan, KPU sudah melakukan komu-nikasi untuk penyelesaian proses pencetakan tersebut. Dari keterangan itu, mereka mengaku bisa menyele-saikan pada Selasa (13/8), sesuai dengan kekurangan sekitar 4 ribu lembar kertas suara.

Pihaknya mengatakan, untuk logistik pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kota Kediri berupa surat suara itu, memang tidak seluruhnya dilipat oleh perusahaan pencetakan, dan hanya dilihat setengah saja.

"Kami ingin lakukan sortir, sehingga tidak seluruhnya dilihat. Jika ada kerusakan, bisa segera kami tangani," katanya.

Agus juga mengatakan, untuk proses sortir itu akan dimulai setelah semua surat suara selesai dicetak oleh perusahaan cetak di Sidoarjo. Untuk selanjutnya, proses pelipatan surat suara akan dilakukan oleh petugas yang diperbantukan khusus untuk melipat surat.

Ia mengatakan, akan melibatkan sekitar 50 orang yang ditugaskan melipat suarat suara itu. Kegiatan pelipatan dilakukan di lokasi gudang kantor KPU Kota Kediri. Jumlah surat suara yang dilipat itu, sesuai de-ngan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen.

"Paling akhir 22 Agustus kami targetkan sudah selesai. Setelahnya kami bisa laku-kan pendistribusian logistik," katanya.

Tentang logistik lainnya, Agus mengatakan mayoritas sudah selesai dan tinggal pengiriman ke kantor kpu. Seluruh logistik akan mu-lai didistribusikan dua hari sebelum Pemilukada, yaitu 27 Agustus 2013.

Pemilukada Kota Kediri digelar pada 29 Agustus 2013, bersamaan dengan Pemilukada Jatim. Terdapat tujuh pasangan calon yang

ikut Pemilukada Kota Kediri. Dua calon berangkat dari jalur perseorangan, semen-tara sisanya didukung partai politik.

Sebanyak tujuh pasan-gan terdaftar di KPU Kota Kediri menikuti Pemilu-kada. Dari jumlah itu, dua di antaranya berangkat dari jalur perseorangan, se-mentara sisanya didukung partai politik.

Dua pasangan dari jalur perseorangan itu adalah pa-sangan Kasiadi-Budi Raharjo dan Imam Subawi-Suparlan. Dua pasangan lain sama-sa-ma pejabat kini, yaitu Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah. Wali Kota Kediri Samsul Ashar-Sunardi.

Tiga pasangan lainnya adalah George Edward Harry Muller-Ali Imron, Bambang Harianto - Hartono, dan Pasangan Arifudinsyah- Jat-miko.

Pemilukada di Kediri diikuti sebanyak 206.361 pemilih. Jumlah itu sama dengan jumlah DPT pada Pemilukada Jatim. Aspirasi mereka akan disalurkan di 529 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kota Kediri, Pesantren, dan Mojoroto. (ant/dik)

Pemilukada Jadi Ujian ke-NU-an

ORMAS

SURABAYA - Tokoh Nah-dlatul Ulama (NU) Taufi-kurrahman Saleh menilai Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Timur 2013 akan menjadi ujian kadar ke-NU-an kalan-gan elit, warga, dan para kiai NU di provinsi itu.

“Disebut ujian karena Pemilukada atau Pilgub Jatim itu akan benar-benar men-guji kadar ke-NU-an orang NU, apakah benar-benar NU luar dan dalam, atau hanya NU luarnya tapi dalamnya ikut orang lain,” katanya dalam diskusi aktivis NU di Surabaya, Senin (12/8).

Dalam dis-kusi bertajuk “ M e n y o n g -song Seabad NU Menuju Ke d a u l a t a n Umat” itu, politisi senior Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) itu men-jelaskan Pemi-lukada/Pilgub Jatim akan se-cara otomatis memunculkan dua kelompok NU.

“Ada kelompok tokoh NU yang benar-benar kukuh memperjuangkan kepent-ingan organisasi dan ada kelompok tokoh yang mu-dah ‘dibeli’ oleh kepentingan orang lain. Itu bisa terjadi karena NU itu ‘besar’ se-hingga orang lain berkepent-ingan untuk ‘memecah’ NU,” katanya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Surabaya itu mengatakan isu gubernur dari kalangan NU akhir-akhir ini memang terus mengge-linding di Jawa Timur, ka-rena Jawa Timur adalah basis terkuat NU yang selama ini belum pernah dipimpin oleh kader NU.

“Sebagai orang NU, saya

setuju dengan wacana itu. Sebagai basis NU, Jawa Timur idealnya memang dipimpin oleh kader NU. Itu wajar,” kata mantan aktivis Ikatan Pelajar NU dan Gerakan Pe-muda Ansor itu.

Namun, godaan pragma-tisme sering menjebak elit NU dan kiai masuk kubangan kepentingan sesaat, sehing-ga kepentingan strategis organisasi diabaikan demi kesenangan jangka pendek itu. “Sikap pragmatis elit NU itulah yang akan membuat suara NU pecah,” katanya.

Menurut dia, ujian itu sudah berlangsung dua kali

yakni tahun 2008 dan ta-hun ini. “Ka-rena itu, saya yakin mayori-tas warga NU akan tetap memilih kad-er NU dalam Pe m i l u k a d a kali ini, yakni Khofifah yang berpasangan dengan man-

tan Kapolda Jatim Herman S Sumawiredja,” katanya.

Hal itu akan membuat warga NU kehilangan keper-cayaan kepada elit, kiai, dan pemimpinnya sendiri. “Un-tungnya masih banyak orang di NU yang mau berpikir jernih, jangan sampai nanti NU dipecah belah lewat to-koh-tokoh yang pragmatis seperti tahun 2008,” katanya.

Mantan Ketua Fraksi PKB DPR RI itu mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawan-sa dalam Pemilukada Jatim 2013. “Bu Khofifah layak memimpin Jatim. Bila dia tidak mendapat atensi akan membuat kepercayaan nah-dliyyin kepada pemimpinnya benar-benar hilang,” katan-ya. (ant/dik)

Page 10: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II10

Dahlan Iskan Respon Surat Facebooker

MEDIA ONLINE

LINTAS JATIM

Artis Rieke Dyah Pitaloka, Gubernur DKI Jakarta Joko

Widodo hingga Ketua Umum Megawati

Soekarnoputri juga telah bersedia ke Jatim. Kami yakin PDI Perjuangan di Jatim sangat

solid dan berjuang demi kemenangan

pasangan yang diusung partai,”

ant/syaiful arif

BENTROK FPI DENGAN WARGA: Polisi menunjukan senjata tajam milik anggota Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang diamankan setelah bentrok dengan warga Paciran di Mapolres Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/8). Polisi mengamankan anggota FPI dan 50 senjata tajam . Dalam bentrokan tersebut 1 orang warga mengalami luka bacok di telinga dan punggung, 8 motor serta 4 rumah rusak.

Polisi Amankan 42 Anggota Ormas Terlibat Bentrok

Kapolres Lamongan, AKBP Solehan, Senin mengatakan, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 43 senja-ta tajam di antaranya pedang, clurit, golok, dan kayu balok.

"Anggota ormas yang kita amankan akan diperiksa ter-lebih dahulu terkait kepemi-likan senjata tajam dan ke-jadian semalam," katanya.

Solehan mengaku, hingga kini pihaknya belum menetap-kan tersangka terkait bentrok

yang terjadi tersebut, "Kami masih melakukan penyelidi-kan terkait pemicu bentrok. Dan lokasi bentrok masih kita amankan dibantu dengan ang-gota Brimob Polda Jatim serta Polres Bojonegoro," katanya.

Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono yang datang ke lokasi men-gaku pemicu bentrok berawal dari persewaan permainan "Playstation" milik warga.

"Pemicu bentrok itu terjadi

saat sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) mendata-ngi tempat persewaan play sta-tion pada malam takbiran lalu, dan terjadi bentrok dengan se-jumlah warga. Kemudian ang-gota ormas meninggalkan tem-pat kejadian," katanya.

Karena belum puas, pada Minggu malam hingga Senin dini hari sejumlah anggota ormas termasuk anggota FPI kembali mencari warga yang bentrok beberapa waktu lalu di tempat play station dengan melakukan "sweeping".

Akibatnya, dalam sweping itu terjadi bentrok kembali yang mengakibatkan dua se-peda motor terbakar dan tiga orang mengalami luka bacok

yang kini dirawat di rumah sakit Kabupaten Tuban.

Kapolres Tindak Tegas Pelaku Pengrusakan

Sementara, Kapolres La-mongan, Jawa Timur, AKBP Solehan menyatakan siap menindak tegas siapa pun pelaku pengrusakan dalam bentrok antar warga dan or-ganisasi kemasyarakatan (or-mas) yang terjadi di wilayah itu, Senin dini hari.

"Kami akan menindak tegas para pelaku pengrusakan dalam bentrokan itu, tidak perduli siapapun dia dan apa pun or-masnya," tegas Solehan, Senin kepada wartawan di Lamongan.

Dikatakannya, kini

pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab bentrokan yang melibatkan warga dengan ormas itu.

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa 42 anggota ormas yang berhasil diaman-kan serta mencari siapa pemi-lik 50 senjata tajam yang juga diamankan usai bentrok.

"Dari 50 senjata tajam yang kita amankan, baru 22 senjata yang diakui oleh pemiliknya, seperti pedang, clurit, golok dan kayu balok," katanya.

Meski demikian, Solehan belum bisa menyimpulkan pelaku bentrok antar warga dengan ormas, karena akan terus melakukan penyelidi-kan. (ant/dik)

LAMONGAN - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengamankan sebanyak 42 anggota organisasi kemasyarakat yang terlibat ben-trok di Desa Dengok, Kelurahan Blimbing, Paciran, Senin (12/8) dini hari.

SURABAYA - Menteri BUMN yang juga wartawan senior Dahlan Iskan merespons surat terbuka seorang "facebooker" Johan Yan yang meminta bantuan terkait kasus komentarnya atas berita pada media daring atau "online" yang dipidanakan dengan UU.

"Saya semalam minta dicarikan nomer HP Anda dan sudah dapat. Saya akan lakukan sesuatu untuk kebaikan bersama se-mua pihak. Kita bersama-sama berusaha untuk keadaan lebih baik ya...," kata Dahlan Iskan sebagaimana dikutip Johan Yan di Surabaya, Senin (12/8).

Johan Yan yang menjadi "facebooker" sejak tahun 2008 itu mengaku kaget saat membuka HP pada Senin (12/8) pukul 05.14 WIB, ternyata ada jawaban dari Dahlan Iskan untuk "Surat Terbuka untuk Wartawan Senior Dahlan Iskan" yang masuk langsung ke HP-nya (SMS).

"Ya Allah, saya nggak menduga Bapak Dahlan Iskan men-jawab SMS saya, jawaban SMS dari Bapak yang peduli saja sudah sangat menguatkan saya, karena itu saya ikhlas untuk taat hukum, sebab seorang Dahlanis itu wajib taat hukum, saya ikuti prosesnya sampai revisi UU ITE menjadi perjuan-gan saya," tuturnya.

Ia pun mengutip sebuah ayat dalam kitab suci yang berbunyi bahwa "Cukuplah Allah menjadi pelindung kami, Allah Sebaik-baiknya pelindung dan sebaik baiknya peno-long".

"Saya sendiri sudah mantap untuk melakukan 'judicial re-view' ke MK, saya akan minta Pasal 27 ayat 3 UU ITE dicabut, sebab cukuplah saya yang menjadi korban UU yang mem-berangus kebebasan berpendapat itu," ucapnya.

Dalam surat terbuka untuk Dahlan Iskan, ia ingin mengetuk hati nurani Dahlan Iskan sebagai seorang warta-wan, karena hanya Menteri BUMN itu yang tidak terbeli de-ngan uang dan kepentingan apapun.

"Saya mohon bantuan Bapak Dahlan Iskan, sebab saya hanya percaya kepada Bapak. Saya hanya facebookers yang komentar tentang link media online, tapi saya di-Polda-kan sebagai tersangka," ujarnya.

Ada sekitar 10 media daring (dalam jaringan internet) yang memuat berita yang dikomentarinya itu, di antaranya surabayapagi.com, kompas.com, beritajatim.com, berita5.com dan detik.com, termasuk media cetak Jawa Pos dan Ra-dar Surabaya.

"Saya mengutip salah satu link media online yang saya anggap kredibel tersebut di facebook saya, sebab hati nu-rani saya bergetar, tidak pantas seorang pendeta atas nama Tuhan melakukan tindakan yang seperti diceritakan dalam media tersebut. Itu pun sifatnya facebook internal," tu-kasnya.

Namun, kata pendiri sebuah perusahaan motivasi itu, pihak pengurus Gereja Bethany Surabaya juga me-mintanya untuk menghapusnya, maka dirinya pun lang-sung menghapusnya dari facebook pada akhir Februari 2013.

"Saya pun telah meminta maaf hingga 5-6 kali di face-book yang sama, meski bukan karena saya salah. Namun, per-mintaan maaf berkali-kali itu justru mereka jadikan sarana untuk memeras. Ada rekaman pemerasan mereka, kebeba-sanku berpendapat diberangus dengan UU ITE tanpa bukti kuat," katanya.

Kini, dirinya terancam menjadi tersangka tanpa pengaca-ra dengan tuntutan enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar karena komentar media online di facebook dalam 3-4 status. (ant/dik)

Ganjar Sarankan Bambang-Said Lakukan Pendekatan Natural

Wali Kota Surabaya Sidak PNS Bolos

PILGUB JATIM

IDUL FITRI

SURABAYA - Gubernur Jawa Tengah terpilih Gan-jar Pranowo menyarankan pasangan Calon Gubernur Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah melakukan pen-dekatan natural untuk mer-aih simpati rakyat menjelang Pemilihan Kepala Daerah se-tempat.

"Apalagi saat ini masuk masa kampanye. Ini kesem-patan Bambang DH dan Said Abdullah berbagi tugas dan melakukan pendekatan se-cara natural atau alami ke pelosok-pelosok," ujar Ganjar kepada wartawan di sela pen-yampaian visi misi pasangan calon di gedung DPRD Jatim, Senin (12/8).

Ia mencontohkan, saat Bambang DH berkampanye di kawasan Pacitan maka meng-gunakan bahasa dan gaya seperti masyarakat Pacitan. Sedangkan, Said Abdullah jika berkampanye di kawasan Madura atau Tapal Kuda maka harus dengan gaya dan khas masyarakat Madura.

"Jangan sampai berkam-panye di Pacitan, tapi gaya dan khasnya Madura. Ini tidak akan masuk dan men-yatu di mata masyarakat se-tempat," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI terse-but.

Kedatangannya ke Jatim dan hadir di pemaparan visi dan misi ini untuk memberi-kan dukungan sebagai ben-tuk rasa gotong royong yang dibangun PDIP. Selain itu, juga sebagai timbal balik atas bantuan selama dirinya men-jalani proses pencalonannya hingga terpilih.

Setelah mendengar pro-gram dan visi misi, pihaknya

mengaku yakin Bambang-Said bisa berbagi tugas de-ngan baik. Apalagi keduanya sudah sangat hafal karakter rakyat Jatim. Program yang disampaikan juga sudah san-gat tepat dan mengena.

Ganjar juga berharap, pa-

sangan yang diusung PDI Per-juangan nantinya berjuang ikhlas dan tidak berharap ada sesuatu di belakang. Sebab, kata dia, bekerja dengan ikhlas membuat masyarakat tidak merasa tertipu dan akan menjalankannya tanpa beban.

Alumnus Fakultas Hu-kum Universitas Gajah Mada tersebut juga yakin pada Pemilukada Jatim kali ini tidak akan berakhir dua puta-ran dan dimenangkan Bam-bang-Said. Menurut dia, peta calon politik di Jatim tidak jauh beda dengan Jawa Ten-gah hingga akhirnya dirinya bisa menang hanya dengan satu putaran.

Khusus Pemilukada Ja-tim, Ganjar akan "all out" membantu memenangkan Bambang-Said. Pada masa kampanye 12-25 Agustus 2013, ia akan berkeliling Jawa Timur mempromosikan dan menjadi juru kampanye ber-sama tokoh-tokoh DPP PDI Perjuangan lainnya.

"Artis Rieke Dyah Pitalo-ka, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hingga Ketua Umum Megawati Soekar-noputri juga telah bersedia ke Jatim. Kami yakin PDI Per-juangan di Jatim sangat solid dan berjuang demi kemenan-gan pasangan yang diusung partai," katanya.

Sementara itu, Ganjar bersedia bekerja sama de-ngan siapapun gubernur Jawa Timur terpilih nantin-ya. Meski yang menang bu-kan pasangan yang diusung partainya, lanjut dia, namun sebagai pemimpin daerah bisa bersatu dan bersinergi. (ant/dik)

Ganjar PranowoGubernur Terpilih

Jawa Tengah

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ber-sama Ketua DPRD setempat M. Machmud melakukan ins-peksi mendadak (sidak) untuk mengetahui para pegawai negeri sipil (PNS) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD), Senin (12/8), yang masih bolos kerja pada hari pertama pascalibur Lebaran tahun ini.

"Bagi yang tidak masuk kerja tanpa keterangan pasti akan ditindak. Tahun lalu, pemkot bahkan pernah mem-berhentikan beberapa pega-wai karena indisipliner. Tapi yang ada keterangan resmi

dari dokter akan dipertim-bangkan lagi melihat kondisi riil karyawan yang bersangku-tan," kata Wali Kota Surabaya saat sidak di salah satu SKPD.

Setelah menggelar Ha-lalbihalal di Taman Surya, wali kota didampingi Ketua DPRD Surabaya M. Machmud dan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan melakukan sidak di sejumlah kantor pemerintahan.

Adapun lokasi pertama yang dikunjungi wali kota bersama rombongan adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Di dinas yang saat ini dipimpin Ery Cahyadi

ini, wali kota menjumpai selu-ruh pegawai masuk.

Hanya saja, ada satu pegawai yang tidak sedang di kantor dengan keteran-gan dinas lapangan, yakni Kabid Pemukiman DCKTR Lilik Arijanto. "Lilik memang sedang bertugas melaku-kan pengecekan drainase di Dinas PU Bina Marga," kata Ery Cahyadi.

Selain DCKTR, wali kota juga mendatangi Dinas Pen-gelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT). Di DPBT, wali kota langsung mengecek daftar ke-hadiran pegawai dan hasilnya tidak ada satu pun yang tidak

masuk kerja.Terkait sidak pegawai,

wali kota yang akrab disapa Risma ini menegaskan pihaknya tidak akan mem-beri toleransi terhadap karyawan yang bolos karena cuti bersama Lebaran sudah cukup panjang.

Untuk memantau kehad-iran pegawai, Risma juga telah menginstruksikan Inspektorat agar melakukan pengawasan, baik sebelum maupun setelah cuti bersama.

"Kami minta inspektorat terus memantau para pega-wai yang bolos itu," ujarnya. (ant/dik)

ant/siswowidodo

NTREAN HALAL BIHALAL: Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengantre untuk bersalaman dengan Bupati Madiun, Muhtarom saat Halalbihalal di pendapa Pemkab Madiun, Jatim, Senin (12/8).

Page 11: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 11IKLAN

Page 12: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 13NASIONAL

SURABAYA-Senin siang (12/8) empat pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur menyampaikan visi-misinya di depan sidang paripurna DPR Jawa Timur.

Pasangan nomor urut 1, KarSa dalam paparannya lebih menekankan keber-hasilan dan akan menerus-kan program yang sudah dijalankan selama kepem-impinanya, seperti pertum-buhan ekonomi Jatim dan percepatan penanggulangan kemiskinan.

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2012 me-ningkat Rp 79 triliun lebih atau meningkat 26,3 persen dibandingkan 2011,” ujar Soekarwo saat memaparkan visi misi.

Giliran selanjutnya, pa-sangan nomor urut 2, Eggi Sudjana dalam paparannya lebih menyoroti belum mak-murnya masyarakat Jatim. Mereka juga akan membuat masyarakat lebih bertaqwa. Dirinya juga menyampaikan, jika terpilih akan mengede-pankan lurah dan camat se-bagai ujung tombak peme-rintahan.

“Kenapa saya pilih lurah dan camat, karena merekalah akan terdepan agar perpu-taran ada dibawah lebih ba-nyak,” tegasnya dengan nada menggebu-gebu.

Berbeda dengan pa-sangan nomor urut 1 dan 2, pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono- Said Abdullah yang mengusung tagline “Jempol” berjanji akan memberikan dana Rp 500 juta setiap tahun kepada setiap kepala desa agar bisa mengembangkan desanya masing-masing.

“Akan kita beri Rp 500 juta tiap tahun sehingga tidak perlu kepala desa setiap bulan datang ke pemerintah provinsi untuk mengantre

membawa proposal,” ujar Said Abdullah.

Sebelumnya, Said Ab-dullah juga mengatakan ba-wasannya politik tidak bisa dicampur adukkan dengan angka-angka, karena politik tersebut akan kehilangan maknanya. Sehingga kepu-tusan politik tidak bisa tidak, yakni mensejahterahkan masyarakat.

“Politik bukan sekedar angka-angka, politik adalah seni bersama di ruang publik. Kalau politik hanya ditampil-kan dengan angka-angka, maka keputusan politik akan terus menelurkan perbedaan atau diskriminasi,” ujar Said Abdullah.

Sementara itu, pasangan nomor urut 4, BerKah lebih banyaj mengkritisi program pasangan KarSa yang me-nyatakan angka kemisikinan di Jawa Timur menurun. Me-nurut Khofifah, jika angka menurun, kenapa sampai saat ini Jatim masih menyu-plai TKW dan TKI ke Timur Tengah maupun ke negera tetangga.

“Kalau tadi disebutkan angka kemiskinan menurun dan angka lapangan peker-jaan bertambah, tapi kenapa sampai saat ini Jawa Timur masih menjadi penyuplai terbanyak TKI dan TKW ke Timur Tengah dan Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Philipina, “ ungkap Khofifah.

Khofifah juga menegas-kan, mimpi pasangan Khofi-fah-Herman memimpin Jawa Timur adalah menjadikan provinsi paling timur Pulau Jawa ini dengan banyak ke-baikan. “Kami ingin men-jadikan Jawa Timur menjadi BerKah. Menjadikan tatanan ekonomi, tatanan sosial, bu-daya, dan politik yang ber-manfaat bagi masyarakat, dengan cara bergotong royong,” tegas dia. (ara)

VISI MISI CAGUB JATIM

Said: Politik Bukan Sekedar Angka-angka

Kepastian keterlibatan Ibas disampaikan politisi Demokrat Ruhut Sitompul. Bahkan, Ruhut memastikan dirinya ikut bergabung dalam tim sukses pemenangan Pramono Edhie di konvensi mendatang. “Aku tim sukses Pramono Edhie. Aku sudah dari awal tim sukses, nanti kita akan masuk,” katanya, Senin (12/8).

Menurut Ruhut, Ibas yang notabene adalah keponakan dari Pramono Edhie juga ikut bersama dirinya menjadi tim sukses mantan Kasad itu. Dengan demikian, Ibas akan men-dukung penuh pamannya itu untuk diusung sebagai capres oleh Demokrat di Pilpres mendatang. “Kalau mas Ibas nanti dia masuk,

yang tidak masuk orang panitia,” kata Ruhut.

Namun, Ruhut eng-gan menyebut secara rinci siapa saja jajaran tim sukses adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu selain dirinya dan Ibas. Dia hanya memastikan bahwa Pramono Edhie akan didukung oleh banyak tim sukses. “Dari kita banyak punya tim nanti. Tapi, namanya masih rahasia,” kata dia.

Seperti diketahui, banyak nama beken yang digadang-gadang akan ikut dalam bursa peserta Konvensi Capres Demokrat. Di antaranya, Anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Wakil Ketua Maje-lis Tinggi Demokrat, Mar-zuki Alie dan Anggota Dewan

Pembina Demokrat Hayono Isman.

Sementara dari eksternal Demokrat, turut pula hadir nama beken seperti Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua MK Mahfud MD.

Diundang SBYKetua Majelis Tinggi

Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang seluruh anggota Komite Konvensi Capres di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor. Tujuannya, SBY akan memberikan penjelasan ke-pada seluruh anggota Komite Konvensi Capres terpilih.

Tak hanya anggota Komite Konvensi yang hadir di kedia-man SBY, pejabat teras se-perti Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan juga diketahui hadir dalam pertemuan tertu-tup itu. Syarief hadir sekitar pukul 19.55 WIB dengan menggunakan mobil sedan Lexus bernomor polisi B 1254 RFS. (gam/abd/bud)

Penilaian tersebut seperti disampaikan mantan politisi Partai Demokrat, Carrel Ticulu yang juga sebagai loyalis dari

mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

“Sangat patut diperkira-kan, hasil akhir konvensi

Partai Demokrat layak ma-suk Guinness book of record, karena ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen PD, yaitu SBY dan Ibas untuk pasang-an capres-cawapres, Pramono Edi Wibowo-M Hatta Rajasa,” jelas Carrel di Jakarta, Senin (12/8).

Carrel menganggap, kon-vensi Partai Demokrat tidak

terlepas dari muatan poli-tik untuk mempertahankan kekuasaan SBY. Sebab, jelas dia, konvensi ditandatangani oleh SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Sekre-taris Jenderal Partai Demokrat yang dijabat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Sementara itu, kata Car-rel, pasangan calon presiden

Konvensi Cuma Dagelan Politik Dinasti SBY

dari Partai Demokrat akan di-arahkan pada mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Pramono Edhie Wibowo dengan calon wakil presiden Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa yang juga besan dari SBY.

“Dengan tema kampanye, Satu Bangsa, Satu Keluarga, Satu Kekuasaan. Janganlah kita mau disuguhi dagelan politik macam gitu,” kata Car-rel yang kini berkiprah di Par-tai Hanura itu.

Menurut Carrel, hasil konvensi Partai Demokrat diperkirakan akan mengerucut pada nama Pramono Edhie. Karena, lanjut dia, perkiraan tersebut juga diperkuat de-ngan beredarnya foto Hatta Rajasa di sebuah mobil kam-panye yang bertuliskan lanjut-kan pembangunan dan bekerja untuk rakyat.

Mobil tersebut juga lengkap dengan logo Partai Demokrat, padahal Hatta se-bagai Ketua Umum PAN yang digadang-gadang akan diu-sung menjadi capres dari PAN.

Di tempat terpisah, Sek-retaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik menga-takan, saat ini partainya sudah menetapkan 17 orang anggota Komite Konvensi yang akan bertugas menjaring peserta sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrat. “Sam-pai hari ini sudah ada di atas sepuluh orang yang sudah menyatakan minat (menjadi peserta konvensi),” kata Jero di Jakarta.

Namun demikian, Jero masih enggan untuk merinci nama-nama calon peserta konvensi tersebut. “Nanti pada saatnya diumumkan oleh komite,” ujar Menteri En-ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Sejauh ini, sejumlah nama yang dikabarkan akan menjadi peserta konvensi dari internal Partai Demokrat adalah Pramo-no Edhie, Marzuki Alie, Hayono Isman dan Ahmad Mubarok. Se-mentara itu, dari eksternal par-tai yakni, Irman Gusman, Mah-fud MD, Gita Wirjawan, Anies Baswedan dan Jumhur Hidayat. (gam/bud)

JAKARTA - Penjaringan calon presiden melalui me-kanisme konvensi Partai Demokrat dinilai sebagai dagelan politik yang justru bertujuan untuk mem-pertahankan dinasti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

ant/yudhi mahatma

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT. Sekretaris Majelis Tinggi (MT) Partai Demokrat Jero Wacik (kiri) didampingi Ketua Dewan Pembina PD EE Mangindaan (tengah) dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin (kiri) memaparkan Susunan Komite Konvensi Demokrat, di Jakarta, Minggu (11/8). Susunan Pimpinan dan anggota Komite berjumlah 17 orang, tujuh berasal dari kader internal PD dan 10 tokoh eksternal, Komite bertugas menyelenggarakan konvensi untuk menetapkan dan mengusulkan calon presiden (capres) 2014-2019 yang akan diusung Partai Demokrat.

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

Ibas Menjadi Tim Sukses Pamannya

JAKARTA-Partai Demokrat akan mengumumkan pe-serta Konvensi Capres untuk Pilpres 2014, pada akhir Agustus nanti. Sekretaris Jendral (Sekjen) Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dikabarkan masuk menjadi tim sukses Pramono Edhie Wibowo yang tak lain pamannya ikut menjadi peserta konvensi.

JAKARTA- Komisi Pe-milihan Umum Pusat menilai persoalan formulir C1 untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur merupakan ben-tuk pemborosan anggaran yang dilakukan KPU provinsi itu, kata Komisioner KPU Pu-sat Juri Ardiantoro di Jakarta, Senin.

“Kalau dikatakan merugi-kan negara itu tidak, karena ada alasannya KPU menjalan-kan Putusan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Kalau pembengka-kan atau pemborosan ang-garan iya, karena harus men-cetak ulang atau menulis nama,” kata Juri.

Saat ini, Komisi Pemili-han Umum (KPU) Pusat mengambil alih peran dan fungsi KPU Jatim karena tiga anggota KPU setempat diberhentikan setelah me-langgar kode etik penye-

lenggara pemilu pada saat tahapan pendaftaran peser-ta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim.

Pada saat pasangan Khofifah-Herman, salah satu bakal pasangan calon yang digagalkan KPU Jatim seba-gai peserta pilkada, menga-jukan gugatan ke DKPP, KPU setem-pat mencetak for-mulir C1 dengan menyediakan ko-lom kosong untuk pasangan tersebut namun tidak ditu-liskan nama mere-ka.

Terkait akan hal itu, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto mengaku saat itu dia hanya menjalankan tahapan sesuai dengan jadwal pilkada, yaitu pencetakan formulir-formu-lir.

Namun, alasan Andry

yang mengosongkan nama Khofifah-Herman di kolom C1 tersebut tidak memuaskan bagi KPU Pusat.

“Itu yang kami pertanya-kan pula, dan penjelasan Ket-ua KPU Jatim menurut saya tidak menjawab persoalan,” tambahnya.

Maka dari itu, menurut Juri, yang memungkinkan untuk dilakukan saat ini adalah dengan mencetak ulang formulir C1 tersebut demi me-menuhi hak keadi-lan bagi seluruh

peserta pilkada.“Jangan sampai hanya

karena alasan administrasi kemudian hak calon untuk diperlakukan sama dengan calon lain jadi hilang,” kata-nya.

Formulir model C1 itu

sendiri digunakan oleh petu-gas di setiap tempat pemun-gutan suara (TPS) sebagai media pencatatan jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT), jumlah pemilih tetap yang menggu-nakan hak pilihnya, pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, serta jumlah pemil-ih dari TPS lain.

Selain itu, formulir terse-but juga digunakan seba-gai catatan penerimaan dan penggunaan surat suara serta pengelompokan surat suara sah dan tidak sah setelah pe-mungutan suara.

Dalam lembar formulir C1 tersebut hanya tertulis tiga nama pasangan calon. Yakni, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M. Sihat, dan Bambang DH-Said Ab-dullah, sedangkan pada ko-lom ke empat kosong. (ant/nin/beth)

MEILUKADA JATIM

KPU: Formulir C1 Pilgub Jatim Boros Anggaran

JAKARTA- Badan Legis-lasi DPR RI mungkin akan membawa persoalan apakah UU No 42 tahun 2008 ten-tang Pemilihan Presiden akan direvisi atau tidak ke rapat paripurna seusai reses.

“Setelah reses, Baleg akan kembali membahas persoa-lan UU Pilpres, apakah akan direvisi atau tidak, pada ra-pat pleno Baleg,” kata Ketua Baleg DPR RI Ignatius Mu-lyono ketika dihubungi mela-lui telepon selulernya, Senin malam.

Menurut dia, hal ini sebe-narnya sudah dibahas sejak masa persidangan sebelum-nya dan sudah beberapa kali mengalami ‘dead lock” ka-rena masing-masing fraksi bersikukuh pada sikapnya.

Kalaupun nanti Baleg akan meminta pandangan fraksi-fraksi, menurut dia, sebenarn-ya petanya sudah diketahui karena sudah beberapa kali mengalami “dead lock”.

Ia menjelaskan, dari sem-bilan fraksi yang ada di DPR RI, lima fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat (FPD), Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Amanat Nasio-nal (FPAN), dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) memiliki pandangan UU Pil-pres tidak perlu direvisi.

Kemudian, tiga fraksi yakni Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Par-tai Hanura memiliki pandangan agar UU Pilpres direvisi.

Satu fraksi lainnya yakni Fraksi Partai Keadilan Se-jahtera (FPKS), memiliki pandangam agar UU Pilpres direvisi tapi bisa menerima persyaratan “presidensial threshold” 20 persen.

Padahal, tiga fraksi la-innya bersikeras mengusul-kan UU Pilpres direvisi agar persyaratan “presidensial threshold” diturunkan men-jadi lebih rendah.

Menurut Mulyono, Baleg akan berusaha menyelesaikan perbedaan pandangan dari dua kelompok fraksi pada ra-pat pleno Baleg seusai reses.

“Baleg akan berusaha melakukan forum lobi antar-fraksi untuk mencari solusi bersama,” katanya.

Jika foum lobi ini masih

“dead lock”, menurut Mu-lyono, Baleg akan menindak-lanjutinya sesuai aspirasi dari masing-masing fraksi-fraksi.

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, jika pada rapat pleno Baleg ada kelom-pok fraksi yang mengiginkan agar persoalan UU Pilpres ini dibawa ke rapat paripurna, maka Baleg akan membawan-ya ke rapat paripurna.

“Baleg tidak akan melaku-kan voting karena keputusan tertinggi ada di rapat paripur-na,” katanya.

Ia menegaskan, jika di ra-pat paripurna masih terjadi “dead lock” dan ditempuh ja-lan “voting” itu sudah pilihan terakhir, karena waktunya su-dah semakin mendesak. (ant/riz/beth)

PERUNDANG-UNDANGAN

Baleg Akan Bawa UU Pilpres ke Paripurna

Page 13: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II14 EKONOMI

OJK Akan Panggil Perusahaan Swasta

CIMB Niaga Operasikan Seluruh Jaringan Kantor

Dirut BCA: Daya Beli Masyarakat Masih Tinggi

UTANG LUAR NEGERI

TRANSAKSI PERBANKAN SETORAN TUNAI

Transaksi perbankan yang banyak

dilakukan nasabah antara lain transaksi tunai (setoran, tarik tunai, pembayaran,

dan lainnya) dan kliring,”

Rita Mas’OenDirekt IT & Op. CIMB Niaga

Menkeu Yakin Ekonomi Tumbuh Lebih Tinggi

"Saya kira iya (Lebaran mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga), karena di kuartal ketiga itu konsumsi rumah tangganya besar sekali. Perkiraan Bank Indonesia sekitar Rp110 trili-un uang spend (dibelanjakan) di dalam mudik," kata Chatib di Jakarta, Senin (12/8).

Jika dibandingkan de-ngan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Peruba-han (APBN-P) 2013 senilai Rp1.600 triliun, menurut dia, uang yang dibelanjakan saat Lebaran itu hampir mencapai 10 persen per satu bulan. De-ngan demikian, kata Chatib, kondisi tersebut dipastikan mampu memberi efek yang sangat besar terhadap per-tumbuhan ekonomi.

"Di samping itu, gaji ke-13 diberikan pada bulan Juli, sehingga pengeluaran pemerintah di kuartal ketiga akan tinggi. Jadi konsumsi dan pengeluaran pemerintah yang akan mendorong per-tumbuhan ekonomi, karena investasi mulai melambat dan pertumbuhan ekspor tidak bisa diharapkan," paparnya.

Dia mengungkapkan, Kementerian Keuangan berkomitmen untuk men-dorong dan mempercepat proses pencairan anggaran kementerian dan lembaga (K/L). Chatib berharap, pada akhir tahun ini sisa angga-ran K/L yang diblokir bisa tersisa Rp1,4 triliun dari sebelumnya yang berjumlah Rp120 triliun.

Chatib menambahkan, guna dapat mendorong per-tumbuhan ekonomi ke depan, pemerintah akan lebih kon-sentrasi manjaga daya beli masyarakat seperti yang ditekankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meng-ingat selama ini kontributor terbesar terhadap produk do-mestik bruto (PDB) ada pada konsumsi rumah tangga.

"Jadi kalau konsumsi kuat, GDP (gross domestic prod-uct/PDB) kita bisa tertolong. Tetapi saya kira kalau 6,3 persen (hingga akhir 2013) dengan fakta paruh pertama 2013 ini 5,9 persen, target itu agak sulit. Artinya kita harus tumbuh 6,6 persen. Itu rasan-ya agak sulit. Tetapi, masih

mungkin di sekitar 6 perse-nan," jelasnya.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKF Kemenkeu, Bambang PS Brodjonegoro menilai, re-visi pertumbuhan ekonomi di sejumlah besar negara bu-kan indikasi jatuhnya sektor keuangan global, melainkan perekonomian tengah menu-ju ke keseimbangan baru.

Menurutnya, Indonesia akan cukup mengalami ke-sulitan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebe-sar 6,3 persen, namun diya-kini angkanya akan berada di kisaran 6,1-6,2 persen. "Seka-rang revisi atau penurunan target itu bukan gejala di In-donesia sendiri, tetapi gejala global. Jadi, sebenarnya yang terjadi sekarang ini adalah

ekonomi menuju keseimban-gan baru," kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang menyatakan, kondisi terse-but berbeda dengan situ-asi perekonomian global pada 2009, ketika sistem keuangan global kolaps dan perekono-mian negara maju terpuruk. Sementara itu, jika dilihat kondisi sekarang ini justru ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pemulihan.

"Buat kita sendiri, walau-pun ada penurunan ekspor dan segala macam yang sama dengan kondisi 2009, tetapi kami lihat kondisi sekarang lebih bagus. Paling tidak ekonomi global bukan dalam konteks kolaps-nya sektor keuangan, tetapi menuju ke-seimbangan baru," tegasnya. (gam/bud)

JAKARTA - Menteri Keuangan M Chatib Basri op-timis pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III-2013 akan lebih tinggi dari posisi saat ini yang berada di angka 6,02 persen. Keyakinan tersebut tidak terlepas dari adanya daya dorong momentum Lebaran dan pembayaran gaji ke-13 pada Juli 2013.

ant/widodo s. jusuf

M. Chatib Basri (Menteri Keuangan).

Pekerja menjemur kerupuk udang di sentra industri kerupuk, Kenanga, Indramayu, Jawa Barat, Senin (12/8). Sejumlah perusahaan kerupuk kembali berproduksi untuk memenuhi pesanan setelah sepekan libur Lebaran.

ant/dedhez anggara

BERPRODUKSI USAI LIBUR LEBARAN

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mel-anjutkan pemanggilan terha-dap perusahaan-perusahaan swasta yang memiliki utang luar negeri. Upaya ini dilaku-kan sebagai langkah pengua-tan pengawasan terhadap industri keuangan non-bank (IKNB) di Tanah Air.

Hal tersebut seperti di-katakan Ketua Dewan Komi-sioner OJK, Muliaman D Ha-dad di Gedung OJK Jakarta, Senin (12/8). "Sekarang ini saya fokus ke industri keuan-gan bukan bank, terutama asuransi, dana pensiun, pe-rusahaan pembiayaan. Mere-ka yang mempunyai ekspos utang luar negeri, saya ingin tahu apa persiapannya," kata Muliaman.

Muliaman menjelaskan, pemanggilan terhadap peru-sahaan-perusahaan swasta tersebut sudah dilakukan OJK sejak awal Ramadhan (Juli) tahun ini. "Kami melakukan penguatan pengawasan saja, secara lebih dekat dan me-mastikan agar mereka sadar betul kemungkinan positif dan negatif dari apa yang kemung-kinan akan terjadi," paparnya.

Menurut Muliaman, lang-kah yang ditempuh OJK ini merupakan bagian pengelo-laan risiko yang dilakukan se-cara bertahap terhadap IKNB. "Sebab (pengawasan) bank kan baru 1 Januari (2014). Kami panggil satu per satu mereka yang sangat terekspos dengan harga pasar, karena punya banyak obligasi dan sa-ham," ujarnya.

Sejumlah perusahaan yang

sudah dipanggil, kata dia, se-jauh ini menunjukkan bahwa mereka sudah menyadari ber-bagai perkiraan yang akan ter-jadi ke depan. "Kelihatannya mereka sudah aware dan tentu saja ini akan terus berlanjut dan nanti akan kami pantau lebih dekat," tegas Muliaman.

Pada situasi perekonomian saat ini, jelas Muliaman, yang paling penting adalah meng-etahui kondisi likuiditas dari masing-masing perusahaan, meski ada sejumlah indikator lain untuk mengetahui keta-hanan perusahaan. "Kekuatan modal yang saya kira selalu menjadi perhatian kami. Pe-manggilan ini akan terus kami lanjutkan. Untuk memastikan saja apakah mereka betul-betul aware akan risiko yang mereka hadapi, mungkin ke depan, jalan agak bergelom-bang dan terjal," ucapnya.

Menyinggung soal pen-gawasan terhadap industri perbankan, kata Muliaman, OJK tengah berencana un-tuk melaksanakan penanda-tangan nota kesepahaman dengan Bank Indonesia (BI) pada pekan depan. "BI dengan OJK mungkin dalam minggu-minggu ini, atau malah saya usahakan minggu depan akan menandatangani MoU men-genai persiapan pengalihan kewenangan pengawasan," ka-tanya.

Penandatanganan kerjasa-ma tersebut, jelas Muliaman, tidak hanya terbatas pada aspek pengalihan fungsi pen-gawasan, namun terkait juga dengan pelaksanaan tugas kedua otoritas dari sisi makro

dan mikro ekonomi. "Banyak yang harus kami sepakati de-ngan BI. Di dalamnya ada ker-jasama makro-mikro, karena OJK pegang mikro dan BI yang makro," imbuhnya.

Menurut Muliaman, se-jauh ini kedua lembaga sudah menyepakati detil-detil teknis kerjasama tersebut. "Detilnya seperti apa, itu yang kemarin sudah kami sepakati secara teknis. Tinggal kami tandata-ngani antara saya dengan Pak Agus Martowardojo (Gubenur BI)," tuturnya.

Dia menegaskan, kerjasa-ma itu diharapkan mampu menghindari terhambatnya kemampuan BI akibat adanya pemisahan kekuasaan. "Begitu juga dengan OJK, jangan sam-pai kualitas pengawasannya berkurang," ujar Muliaman.

Muliaman menambahkan, kerjasama itu juga akan mey-akinkan OJK terhadap kelan-caran akses data perbankan dari BI. "BI dan OJK akan share data, demikian juga dengan IT (teknologi informasi) maupun SDM (sumber daya manusia). Jadi, hal-hal teknis seperti ini yang lebih banyak kami sepa-kati di dalam MoU," ucapnya.

Selain itu, lanjut Mulia-man, kedua belah pihak juga akan menyepakati penggu-naan fasilitas milik BI di dae-rah. "Sejak 1 Januari (2014), OJK tidak hanya ada di Ja-karta. Tetapi, OJK juga sudah harus hadir di seluruh Indo-nesia. Itu juga kami sepakati, karena kami masih menggu-nakan fasilitas BI yang ada di daerah," ucap Muliaman. (gam/bud)

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengoperasikan seluruh jaringan kantornya di hari pertama sesudah libur Hari Raya Lebaran/Idul Fitri 1434 Hijriah. Nasabah dapat melakukan seluruh transaksi perbankan tanpa terkecuali, seperti layanan kas, pengiri-man uang SKN/RTGS, pem-bayaran pajak, kiriman uang ke luar negeri, jual beli valuta asing, termasuk layanan perdagangan (ekspor, impor, dan bank guar-antee), serta kredit (pembayaran dan loan booking).

Direktur IT & Operations CIMB Niaga, Rita Mas’Oen, mengungkapkan, terhitung Senin (12/8), 972 jaringan kan-tor CIMB Niaga yang terdiri dari 585 kantor cabang (kon-vensional & syariah), 350 unit Mikro Laju serta 58 kantor kas dan payment point beroperasi normal seperti biasa, dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 16.30 waktu setempat. “Seperti tahun-tahun sebel-umnya, pada minggu pertama sesudah libur Lebaran, bi-asanya terjadi lonjakan tran-saksi maupun jumlah nasabah

yang datang ke kantor cabang. Adapun kenaikannya berkisar 20%-30% dari transaksi di hari biasa,” ungkap Rita.

Meski begitu, CIMB Niaga telah mengantisipasinya de-ngan menyiapkan petugas-petugas di setiap kantor

cabang yang siap melayani beragam kebutuhan nasabah. “Umumnya transaksi perban-kan yang banyak dilakukan nasabah antara lain transaksi tunai (setoran, tarik tunai, pembayaran, dan lainnya) dan kliring,” kata Rita.

Rita melanjutkan, se-lain melalui jaringan kantor, masyarakat juga dapat me-manfaatkan jalur distribusi elektronik CIMB Niaga, sep-erti CIMB Clicks (internet banking), Go Mobile (mobile banking), Phone Banking 14041, Preferred Phone Bank-ing 500 800, Self Service Ter-minal (SST), dan Cash Depos-it Machine (CDM). “Fasilitas tersebut kami hadirkan agar nasabah dapat bertransaksi secara mudah dan efisien tanpa harus datang ke kantor cabang” tambah Rita.

Dalam kesempatan ini, mewakili dewan komisaris, di-reksi, serta seluruh karyawan/ti CIMB Niaga, Rita mengu-capkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, kepada seluruh masyarakat di Tanah Air, termasuk nasabah CIMB Niaga yang merayakannya. “Mari jadikan semangat Hari Raya Idul Fitri, semangat kem-bali suci sebagai momen untuk melahirkan semangat baru, momen pembaharuan, untuk menuju masa depan yang lebih baik lagi,” tutup Rita. (gam)

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menilai, sepanjang 2013 daya beli masyarakat masih ter-bilang tinggi, kendati inflasi Juli 2013 mengalami kenaikan tajam.

Penilaian Jahja itu ter-indikasi dari kinerja perusa-haan yang berhasil mencatat perolehan setoran tunai bersih sebesar Rp1,5 triliun dalam sehari untuk wilayah Jabodetabek. “Pada satu hari pertama libur saja (5/8), kami dapat setoran tunai Jabodetabek Rp1,5 triliun. Itu hasil dari penjualan-pen-jualan ritel atau pengusaha-pengusaha yang menyetor uang. Perolehan itu net, sudah dipotong yang orang mengambil uang di BCA,” kata Jahja di Gedung Otori-tas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Senin (12/8).

Jahja menegaskan, kin-erja BCA tersebut sekaligus mencerminkan bahwa daya beli masyarakat di 2013 masih sangat tinggi. “Memang inflasi kita pada bulan Juli tinggi (8,6 persen secara year-on-year) dan ada juga kenaikan harga

BBM. Tetapi (kondisi) ini masih didukung oleh salah satunya dari kenaikan gaji pegawai,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, ke-naikan gaji pegawai menjadi salah satu penopang tinggin-ya daya beli masyarakat pada 2013 dan sekaligus menjadi penyeimbang kenaikan inflasi dan harga BBM. “Mungkin karena kenaikan upah mini-mum, secara umum itu mem-

berikan atau meningkatkan daya beli bagi masyarakat,” kata Jahja.

Jahja mengakui, kenaikan harga BBM pada Juni lalu turut berimbas pada peningkatan biaya operasional BCA, namun hal tersebut masih terkompen-sasi oleh kenaikan penyaluran kredit dan peningkatan margin perusahaan. “Operasional naik. Tetapi, kredit yang bertambah dan margin yang bertambah, maka kami tidak khawatir,” katanya.

Pasca kenaikan harga BBM, lanjut Jahja, BCA menaikkan gaji bulanan karyawan rata-rata sebesar Rp500 ribu. “Gaji kami naikkan. Karyawan BCA kami naikkan sekitar Rp500 ribuan, sejak kemarin kenaikan BBM,” imbuhnya.

Meski demikian, Jahja men-gaku, hingga saat ini kinerja perusahaan tidak mengalami perlambatan, jika dibanding-kan dengan pertumbuhan di Semester I 2013. “Kinerja tidak ada perlambatan. Saat ini kon-stan,” tegasnya.

Sebelumnya, Jahja men-gatakan, pada Semester I 2013 BCA mencatat pertumbuhan kredit mencapai 24,1 persen,

sehingga menjadikan out-standing kredit meningkat dari Rp226 triliun menjadi Rp280,4 triliun. “Kredit kami naik sekitar 24 persen sampai Juni, sekitar 9 persen year to date,” kata Jahja.

Dia menambahkan, portofolio kredit BCA men-ingkat di semua segmen terutama didukung oleh penyaluran kredit ke segmen konsumer, komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM). Kredit konsumer mengalami kenaikan 30,7 persen menjadi Rp78,4 triliun yang ditopang kinerja Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

KPR dan KKB tumbuh masing-masing sebesar 32,8 persen dalam setahunan menjadi Rp48,5 triliun dan 29,6 persen menjadi Rp23,4 triliun. “Kredit komersial dan UKM meningkat 24,6 persen dalam setahunan menjadi Rp110,5 triliun. Sedangkan kredit korpo-rasi tercatat sebesar Rp91,5 trilun, naik 18,4% dalam setahunan,” ujarnya. (gam/bud)

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk

Jahja Setiaatmadja

Page 14: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan me-nerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Kerawanan Pilkades

Akhir-akhir ini kerawanan sosial sangat terasa, terutama aksi kawanan pencuri. Meningkatnya beragam pencurian dalam kehidupan masyarakat

diyakini sebagai dampak dari pelaksanaan pilkades. Sis-tem pilkades yang membutuhkan biaya sangat tinggi ternyata telah menciptakan perubahan tatanan kehidu-pan masyarakat menjadi tidak kondusif lagi.

Pencurian sapi, penggondolan sepeda motor, dan be-ragam pencurian lainnya mulai marak terjadi di Kabu-paten Sumenep dan Sampang, Madura. Tidak menutup kemungkinan aksi kejahatan serupa juga terjadi di kabu-paten lain di Madura dan luar pulau.

Di Jrengik Sampang misalnya, maraknya pencurian telah membuat masyarakat sangat resah dan panik, na-mun menumbuhkan kebersamaan mereka dalam me-nekan terjadinya aksi pencurian. Mereka bersatu padu membantu menangkap pencuri yang sedang tertangkap basah hendak membawa lari sapi milik warga.

Seperti biasa, aparat kepolisian yang mendengar kabar ada penangkapan maling kemudian, meski agak terlambat, datang mencegah warga agar tidak sampai terjadi penghakiman massa. Namun, tampaknya ada perlawanan dari pencuri sehingga polisi menghadiahkan pelor panas ke betis spesialis sapi tersebut.

Begitu pun di daerah ujung timur pulau Madura, warga Sumenep nyaris tiap malam tidak bisa dibuat ti-dur nyenyak. Sebab dapat dipastikan tiap malam selalu ada warga di suatu desa yang kehilangan sapi, tidak tanggung-tanggung, satu malam bisa tujuh sapi milik masyarakat desa dibawa kabur dari kandangnya oleh kawanan pencuri. Bahkan di siang bolong, pencurian se-peda motor kerapkali terjadi. Maraknya pencurian terse-but mulai meresahkan warga ketika sejumlah kabupaten di Madura menggelar pilkades, padahal masih ada be-berapa desa di empat kabupaten di Madura yang belum menyelenggarakan pilkades dengan alasannya masing-masing.

Di antaranya di Pamekasan, masih ada empat desa yang dipastikan akan menggelar pilkades setelah leb-aran ketupat. Keempat desa tersebut, desa Ponjanan Barat dan Tamberu Kecamatan Batumarmar, desa Bato Kerbuy Kecamatan Pasean, dan desa Jambringin Ke-camatan Proppo. Tentu saja, seperti yang sudah-sudah, setiap pilkades selalu membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga sehingga potensi maraknya pencurian yang terjadi di Kabupaten Sumenep dan Sampang akibat sistem pelaksanaan pilkades tersebut dapat terjadi pula di Pamekasan dan di tempat lain.

Kekalahan dalam pilkades, tampaknya telah mem-buat sejumlah pihak yang terlibat harus bekerja keras untuk mengembalikan biaya besar yang telah dihabiskan selama tahapan penyelenggaraan pilkades. Salah satu cara yang mereka lakukan dengan menempuh upaya yang sebetulnya sangat tidak dibenarkan oleh hukum, sehingga pelakunya bila terbukti bisa berurusan dengan petugas kepolisian.

Namun lemahnya pengamanan yang dilakukan oleh petugas kepolisian justeru dimanfaatkan oleh kawanan pencuri. Bahkan bisa jadi, adanya polisi sudah dianggap tidak pernah ada oleh para pencuri sehingga mereka tan-pa ada rasa gentar lagi melangsungkan aksi nekat pen-curiannya di siang bolong maupun di malam hari. Bila ini yang terjadi, aparat kepolisian sudah tak lagi dipedu-likan oleh kawanan pencuri, maka bukan lagi sangat naif, melainkan akan terjadi kerawanan sosial yang potensial memicu adanya penghakiman massa dan pembakaran pencuri sapi seperti yang pernah terjadi di kabupaten Sumenep akan terulang lagi.

Karena itulah, pemerintah semestinya segera turun tangan menyelesaikan permasalahan keamanan dan ke-tertiban masyarakat (kantibmas), terutama maraknya pencurian sapi dan kendaraan yang mulai meresahkan di Madura, terutama di Sumenep dan Sampang. Lebih afdal lagi, pemerintah sejatinya harus memikirkan ulang sistem penyelenggaraan pilkades agar tidak memicu se-mangat kriminalitas dan kerawanan sosial.

Pemerintah tidak bisa sepenuhnya menyerahkan permasalahan pencurian terhadap masyarakat. Karena apabila pemerintah mengembalikan masalah pencurian yang mulai marak terjadi terhadap masyarakat, sama saja dengan pemerintah lempar batu sembunyi tangan. Me-mang, pencurian itu sudah terjadi sejak dahulu, namun harus diakui, pencurian makin marak setelah penyeleng-garaan pilkades. Itu cukup mengindikasikan maraknya pencurian ada benang merahnya dengan pelaksanaan pilkades.

Sistem penyelenggaraan pilkades telah ditentukan oleh pemerintah dan pejabat tinggi politis lainnya. Oleh karena itu, pihak eksekutif dan legislatif, harusnya ber-tanggungjawab dengan sistem yang dibuatnya tersebut. Itulah sebabnya, menyerahkan permasalahan maraknya pencurian terhadap masyarakat sangat tidak etis, se-hingga tidak boleh tidak, pemerintah mesti mengerah-kan kekuatan yang dimilikinya untuk memperketat kea-manan dan ketertiban di masyarakat untuk memulihkan kembali kondisi ketenangan hidup masyarakat.

Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, petugas keamanan, juga legislatif hendaknya dipeli-hara. Sebab, apabila masyarakat dibiarkan menyele-saikan sendiri permasalahan pencurian yang tengah dihadapinya itu, maka potensi pengadilan masyarakat atas sesamanya yang melakukan keresahan sangat ter-buka lebar.

Selain itu, merubah sistem pemilihan kades dengan biaya yang murah tentu menjadi salah satu wujud solusi yang bisa diharapkan. Akan lebih baik lagi, untuk masa yang akan datang, pembiayaan pilkades diambilkan dari APBD memang perlu segera dipikirkan. Dengan peruba-han sistem tersebut maka dampak pilkades akan lebih positif dan dapat meminimalisir kasus pencurian. (*)

Idul Fitri sebagai Metamorfosis

Memaknai Kembali Salam Sungkem

salam songkem

Tamu agung nan penuh berkah telah meninggalkan kita. Tidak terasa jutaan umat islam akan mengenang momentum rama-dhan yang terhitung jarang, hanya sekali dalam setahun pasti mengalami kerinduan mendalam. Ramadhan meru-pakan sarana tarbiyah dan riyadhoh untuk terus-menerus melakukan kebaikan serta meninggalkan jauh-jauh ke-burukan baik lahiriah maupun batiniah.

Beberapa hikmah tersirat di bulan Ramadhan, Pertama, kelongga-ran untuk memanfaatkan waktu

secara maksimal dengan hal-hal yang positif baik untuk pribadi, keluarga atau pun masyarakat dan bangsa.

Kedua, yaitu "Walitukabbirulloha 'alaa maahadaakum", menjadi manu-sia yang hanya mengagungkan Allah, membanggakan Allah. Selain Allah tidak ada yang agung, tidak ada yang

dibanggakan. Baik itu anak, harta ke-kayaan, perhiasan, kendaraan, hewan ternak dan sebagainya.

Ketiga, dengan shaum di bulan ramadhan hawa nafsu kita dikon-trol sehingga yang diingat dan dia-gungkan adalah Allah semata. Allah mengharapkan kita menjadi manusia yang pandai bersyukur atas nikmat-Nya,"Wala'allakum tasykuruun" de-ngan mengucapkan terima kasih ke-pada orang yang menjadi penyalur nikmat dari Allah.

Mudah-mudahan Atsar Shaum Ramadhan itu menjadikan kita seba-gai manusia yang hanya bersandar kepada Allah. Karena barang siapa yang bersandar kepada selain Al-lah maka semua itu tidaklah kekal semuanya hanya akan menjadikan penderitaan dan penyesalan di hari kemudian. Harta kekayaan, pangkat dan jabatan serta kedudukan jika kita jadikan sebagai sandaran maka semua itu tidak akan abadi. Seba-gaimana bencana Tsunami yang tel-ah menghancurkan semuanya hanya dalam sekejap saja .

Bukannya tidak boleh mencarai harta kekayaan, pangkat jabatan dan kedudukan dan yang lainnya, tetapi janganlah itu semua dijadikan sandaran. Karena ucapan yang kita sampaikan pada hari raya Idul Fitri “ Minal 'Aa-idin wal Faa izin “ art-inya menjadi orang yang kembali dan beruntung. “Wal faaizin” yaitu orang-orang yang sukses (beruntung) . Kes-uksesan seseorang tidak bisa hanya diukur oleh pendidikan yang tinggi dan jabatan atau harta kekayaan has-il jerih payah pekerjaannya tetapi Sukses meraih ridho Allah. Harta ke-kayaan, pendidikan tinggi dan jabatan serta yang lainnya yang diridhoi Al-lah. "Alladziina Aamanuu wahaajaruu wajaahaduu fiisabilillahi biamwalihim wa angfusihim adzhomu darojatan in-dallaahi wa ulaaika humul Faaizuun”

Dalam Idul Fitri pintu maaf dibuka dan silaturahmi pun diberi penekanan amat tinggi. Dan, inilah yang kemu-dian menggerakkan sesama umat muslim untuk saling menyapa dalam sebuah pertemuan. Pertemuan dalam

arti harfiah maupun simbolis. Mo-mentum Raya Idul fitri bukan hanya sekedar ritaul keagamaan, tetapi lebih dari itu ada makna yang terkandung dan isinya sangat mendalam dalam kehidupan kita. sungguh menjadi ke-bahagian tersendiri bagi setiap kaum muslimin. Satu hari yang penuh ban-yak makna, Makna dalam banyak hal: religiositas, ritual, sosial, kultural, dan bahkan ekonomi.

Umat Islam di Indonesia menjadi-kan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali ber-sama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya peker-jaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indo-nesia yang memang mayoritas Muslim

Idul fitri menjadi sangat berharga bagi kaum muslimin sebagai hari pe-nuh makna, sebagai hari pembebasan, hari dimana kita disucikan kembali dari lautan noda dan dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Berakhirnya Bulan Ramadhan kali ini ibaratnya kita telah selesai melalui proses lati-han selama satu bulan penuh. Per-

sis seperti seekor ulat yang bertapa dalam sebuah kepompongnya.

Kalau diibaratkan seorang pen-dekar, Berakhirnya Ramadhan ibarat selesai bertapa kita telah selesai pros-esi latihan serta akan siap menghadapi musuh yang sesungguhnya. Tentu su-dah banyak pengalaman serta bekal yang kita alami. Ibarat seekor ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, begitu juga orang yang telah selesai melaksanakan puasa akan mengalami perubahan baik fisik maupun mental.

Seekor ulat sebelum menjadi ku-pu-kupu nampak menakutkan dan menjijikkan. Jalannya pelan, ben-tuknya mengerikan, makanannya dedaunan. Ulat yang menjijikan itu jika dipegang dapat menimbulkan iritasi atau gatal-gatal. Namun de-mikian, setelah selesai bertapa dalam kepompong, ia akan berubah menjadi kupu-kupu. Ia berubah menjadi see-kor binatang yang indah dipandang, jalannya lebih ringan karena bisa ter-bang, makannya pun sari madu yang sangat nikmat dan menyehatkan.

Begitulah ibaratnya, orang-orang yang ikhlas berpuasa karena-Nya. Puasa tersebut akan menjadi ajang perubahan menjadi manusia yang lebih menarik. Akhlaknya menjadi baik, tutur kata, dan perbuatannya menjadi indah. Pola makan dan gaya hidupnya berubah, terkontrol dan teratur. Sehingga kita semua akan menjadi manusia yang diharapkan oleh Allah, yaitu bertakwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang menarik dalam segala hal. Segala kata dan perbuatan jauh dari sifat permusuhan, tetapi mendatangkan kesejukan, manfaat bagi kehidupan dan kedamaian bagi semua umat manusia bukan menjadi benalu yang merusak kehidupan.

Jika lebaran kali ini kita masih menjalankan rutinitas yang tidak ber-manfaat tentu kita belum bisa seperti kupu-kupu. Penggemblengan kita ga-gal karena tidak mencapai apa yang sesungguhnya diharapkkan. Puasa yang kita lakukan telah sia-sia karena tidak berpengaruh pada pola pikir dan tingkah laku kita =

Maaf-maafan, melepas rindu bersama keluarga dan sanak famili yang memang jarang bertemu dan berjumpa, salam sungkem dari yang muda un-tuk yang lebih tua. Semuanya, tidak lagi pandang bulu, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, berbaur antar sesama tanpa pandang perbedaan de-rajat, semuanya terlihat sama.

Begitulah representasi dari sil-aturrahmi yang sering kita li-hat. Silaturahmi, semua orang

menyebutnya sebagai ibadah untuk memperkuat tali persaudaraan dan sebagai ruang untuk meminimalisir perbedaan yang berpotensi melahir-kan pertengkaran. Tentu, dengan si-laturahmi semua orang belajar men-gakui kesalahan meski ia tidak salah, belajar menafsiri diri ketimbang me-

maknai orang lain. Tetapi, saya lebih suka menye-

butnya sebagai proses membersihkan diri dari segala dosa, baik dosa verti-kal maupun horizontal yang pernah kita buat. Sebab, silaturrahmi, men-jadi rutinitas masyarakat kita sebagai ajang pelatihan rendah hati, mencoba untuk tidak membenci kepada orang yang pernah dibenci, belajar meng-hargai kepada orang yang pernah tak dihargai. Tidak berlebihan, jika silatu-rahmi sebagai kegiatan manusia un-tuk menjadi hamba yang bersih dari segala dosa, tentu silaturahmi yang dilakukan berdasarkan penggilan dan ketulusan hati untuk perubahan diri, bukan penggilan dan ketulusan untuk memperkuat kepentingan diri.

Silaturahmi sebagaimana dising-gung di atas memiliki arti sederhana, yakni kegiatan ibadah untuk mem-perkuat tali persaudaraan. Sudah jelas, untuk memperkuat tali per-saudaraan ini, silaturrahmi dapat di-lakukan dimanapun dan kapanpun. Silaturahmi tidak hanya berlaku pada momen-momen tertentu, karena sub-stansi silaturrahmi tidak mengenal batas ruang dan waktu.

Sadar atau tidak, hingga kini, mak-na silaturrahmi seolah dipersempit oleh masyarakat kita. Kenapa tidak, semua bentuk kegiatan yang ber-hubungan dengan silaturrahmi seakan hanya dapat dilakukan pada saat leb-aran tiba. Tak pelak, menyambut hari kemenangan tersebut dimeriahkan dengan perkumpulan masyarakat yang sudah lama tidak jumpa. Keg-iatan ini, bagi masyarakat muslim di madura maupun daerah lainya sudah menjadi tradisi, lebaran dan silatur-rahmi sampai hari ini memang tidak dapat dipisahkan.

Teringat pada ucapan teman dan sahabat saya pada beberapa bulan yang lalu ketika diajak untuk mampir ke rumah, secara tegas ia menjawab, biarlah ketika lebaran saja saya main-

nya kawan! Ungkapan ini, tentu ikut menjustifikasi bahwa silaturahmi hanya semarak dilakukan pada saat saat tertentu(lebaran). Sehingga, sam-pai hari ini lebaran seolah hanya diisi dengan silaturahmi meski sebetulnya lebaran adalah menyambut hari ke-menangan, tentu bagi yang berperang melawan kegiatan yang tidak disukai dan dimurkai tuhan.

Saya kira hal itu mendingan dan masih dalam batas kewajaran, karena orang Madura dan masyarakat lain-nya, menyambut hari kemenangan memang dengan cara-cara demikian. Artinya, tradisi salam sungkem seba-gai tanda meminta maaf saat lebaran tiba adalah bentuk penyambutan atas hari kemenangannya. tidak terpikir-kan, ketika silaturahmi hanya dinilai sebagai salam sungkem untuk me-minta maaf apalagi hanya dilakukan pada saat tertentu, tentu para tokoh ulama’ yang paham betul tentang devinisi silaturahmi menangis, karena merasa masih ada tugas berat yang masih belum diselesaikan.

Para tokoh masyarakat atau lebih tepatnya publik figur dalam konteks keagamaan, menyampaikan dengan suara lantang, bahwa silaturahmi se-

lain memperkuat tali persaudaraan juga dapat mendatangkan rezeki yang tak disangka-sangka. Dengan silatu-rahmi, kita dapat perbanyak amal un-tuk kepentingan ukhrawi, begitu kira-kira yang sering kita dengar dari para tokoh ulama’ kita. Tampaknya, hari ini, seiring perkembangan peradaban manusia arti silaturahmi semakin diperjelas(untuk tidak mengatakan diperluas).

Silaturahmi, ditafsiri pada dua sisi makna yang berkesinambungan, per-tama: silaturahmi berorientasi ver-tikal, semuanya yang berhubungan dengan silaturahmi didasarkan pada ibadah dan keikhlasan hati.

Kedua: berorientasi horizontal, dalam konteks ini silaturahmi memi-liki nilai dan makna universal. sebab, silaturahmi tudak lagi hanya dianggap kegiatan kunjung mengkunjungi se-bagaimana yang dilakukan disaat leb-aran tiba, akan tetapi lebih dari pada itu, menyapa orang, menjenguk famili yang sakit, bersedekah kepada orang lain termasuk dari bagian silaturah-mi. Hal ini dipertegas oleh KH. Moh. Husnan A. Nafi yang menyebutkan bahwa silaturahmi adalah menjaga dan merawat hubungan, baik secara vertikal(dengan pencipta) maupun horizontal(sesama ciptaan).

Tentu, untuk tidak mencedrai arti tersebut kegiatan silaturahmi antara vertikal dan horizontal harus berjalan seiringan dan berkesinam-bungan, jika perlu utamakan keg-iatan silaturahmi yang berorientasi vertikal, semuanya didasarkan pada keiklasan dan ketulusan hati hanya untuk sang pencipta. Karena hanya dengan demikian nilai silaturahmi abadi sepanjang masa. Bukan malah sebaliknya, kunjung menkunjungi didasarkan pada kepentingan duni-awi tanpa memandang nilai ukhrawi, sehingga wajar jika banyak orang si-laturahmi karna butuh hari ini, hari esok tidak lagi =

Sadar atau tidak, hingga kini, makna silaturrahmi seolah dipersempit oleh masyarakat kita. Kenapa

tidak, semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan silaturrahmi seakan hanya dapat dilakukan pada

saat lebaran tiba.

Dalam Idul Fitri pintu maaf dibuka dan silaturahmi pun

diberi penekanan amat tinggi. Dan, inilah yang

kemudian menggerakkan sesama umat muslim untuk

saling menyapa dalam sebuah pertemuan.

Page 15: e Paper Koran Madura 13 Agustus 2013

SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II16 OLAH RAGASELASA 13 AGUSTUS 2013

KORAN MADURA16

MADRID - Menengok halaman-halaman depan surat-surat kabar Spanyol yang cukup mirip sepanjang musim panas, maka akan dapat dilihat betapa “kejamnya” sepak bola Spanyol di dalam dan di luar lapangan.

Di Katalunya, Neymar mendominasi perhatian media setelah kepindahannya dari Santos ke Barcelona yang bernilai sebesar 57 juta euro dikonfirmasi pada Juni. Sementara itu, di ibukota, Real Madrid ingin mendukung investasi bernilai 69 juta euro mereka dalam diri dua pemain muda Spanyol Isco dan Asier Illarramendi, dengan terus mengejar Gareth Bale yang di-hargai sebesar 100 juta euro dalam saga yang nampaknya akan terus bergulir sampai hari-hari terakhir bursa transfer.

Namun selain dua tim besar itu, sepak bola di Spanyol terus mencerminkan ekonomi Spanyol secara umum yang bahkan membuat beberapa klub peserta Liga Champions terpaksa men-jual pemain-pemain terbaik mereka.

Sebagai hasilnya, celah besar yang sudah ada antara Real dan Barca dan tim-tim sisanya terus meningkat ketika kesepa-katan-kesepakatan TV yang menguntungkan kedua klub besar itu dikhwatirkan terus berlanjut, sehingga Liga Spanyol hanya akan diwarnai “balapan antara dua kuda pacu.” Bagaimana-pun, meski baik Barca dan Real begitu aktif di bursa transfer, terdapat kecemasan bahwa keduanya sejauh ini masih gagal mendatangkan tipe pemain-pemain yang benar-benar mereka butuhkan setelah kegagalan di fase semifinal Liga Champions musim lalu.

Kedatangan Neymar semestinya dapat mengurangi ket-ergantungan beban mencetak gol yang dipikul Lionel Messi dalam dua musim terakhir, namun tim Katalan itu masih harus memperbaiki kekuatannya di lini belakang setelah kapten Car-les Puyol menjalani dua operasi sepanjang musim panas dan belum bisa kembali setidaknya sampai September.

Sementara itu Real telah memperkuat lini tengahnya, namun sejauh ini belum dapat menggantikan Gonzalo Higuain setelah ia pindah ke Napoli pada bulan lalu sehingga hanya Karim Benzema dan pemain muda Alvaro Morata yang dapat mengisi posisi penyerang tunggal.

Namun suasana di kubu “Los Blancos” sudah jauh lebih tenang menyusul kepergian Jose Mourinho, di mana manaje-men tim sekarang dikendalikan oleh Carlo Ancelotti dan sosok yang dihormati para pemain yakni Zinedine Zidane, sehingga tim dan para pemain dapat berkumpul bersama sebagai satu kesatuan menyusul berbagai pertengkaran di depan umum dan kekisruhan di musim terakhir pria Portugal di Bernabeu.

Kesatuan yang lebih baik berarti Real berpotensi mendesak Barca lebih dekat lagi dibanding yang mereka lakukan musim lalu, namun gelar juara akan kembali ditentukan oleh marjin-marjin yang kecil.

Saat dominasi mereka yang pertama-tama ditandai Real dan kemudian Barca yang mengumpulkan 100 angka saat meme-nangi gelar juara dalam dua musim terakhir dan celah di antara mereka dengan tim-tim lain akan semakin melebar, sementara itu siapapun yang menjadi juara kelihatannya akan kembali memerlukan lebih dari 100 nilai.

Pada pertarungan untuk memperebutkan posisi Liga Champions, Atletico Madrid kelihatannya tetap menjadi ung-gulan meski mereka ditinggal bintangnya Radamel Falcao yang pindah ke AS Monaco.

Atletico dapat disebut sebagai tim terbaik untuk melakukan bisnis, ketika mereka menggantikan pemain Kolombia bernilai 60 juta euro itu dengan David Villa yang transfer awalnya hanya sebesar 2,1 juta euro.

Meneruskan periode stabilitas tanpa karakter sejak Diego Simeone mengambil alih tongkat pelatih klub pada Desember 2011, Atletico menjadi satu-satunya klub yang finis di peringkat enam besar pada musim lalu yang tidak berganti pelatih pada musim panas, dan mereka kembali difavoritkan menjadi tim terbaik di antara sisa peserta Liga Spanyol.

Di bawahnya, Valencia, Sevilla, Real Betis, dan Real Sociedad semuanya diprediksi dapat masuk posisi-posisi Europa meski mereka kehilangan pemain-pemain kunci dalam beberapa bulan terakhir.

Valencia menggantikan pemain yang baru direkrut Spurs Roberto Soldado dengan mantan pemain Spurs, Helder Postiga, dengan biaya sepersepuluh dari jumlah yang mereka dapatkan dari menjual Soldado, sedangkan Sevilla juga harus melepas dua pemain internasional Spanyol yakni Jesus Navas dan Alvaro Negredo yang keduanya bergabung dengan Manchester Ciy.

Bagaimanapun, mereka masih akan menghadapi pertempu-ran untuk memperebutkan tiket Liga Champi-

ons terakhir, ketika timkejutan musim musim lalu Sociedad tidak banyak berinvestasi di

tim mereka meski mendapat 39 juta euro dari kepergian Illarramendi.

Betis kehilangan pemain kreatif mereka Benat Extebarria setelah ia

kembali bergabung dengan Athletic Bilbao, dan klub Basque itu akan

berharap dapat meriah lebih ban-yak kesuksesan pada musim

ini setelah hanya finis di peringkat ke-12

musim lalu menyu-sul penunjukan

Ernesto Val-verde sebagai pelatih. (ant/dar)

ULASAN

Celah Makin Melebar di Spanyol LIVERPOOL - Striker Liverpool

Luis Suarez menolak meminta maaf kepada klubnya seperti yang ditun-tut pelatih Brendan Rodgers terkait komentar pedasnya di media massa beberapa waktu lalu. Sumber yang dekat dengan penyerang Timnas Uru-guay ini mengungkapkan, hubungan sang pemain dengan pelatih Brendan Rodgers makin buruk karena proses transfernya ke Arsenal gagal.

Sudah dua kali Arsenal mengaju-kan tawaran untuk pemain ini, tetapi dua kali pula Liverpool menolaknya. Terakhir, Arsenal mengajukan ta-waran senilai 40 juta pound plus satu pound untuk pemain yang terk-ena hukuman larangan bermain 10 pertandingan di Inggris akibat meng-gigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield beberapa bulan lalu. Dan, Rodgers menegaskan bahwa Suarez tidak akan dijual.

Menanggapi ini, Suarez menuduh “The Reds” ingkar janji. Pasalnya, saat tanda tangan perpanjangan kon-traknya musim panas tahun lalu, Liv-erpool berjanji akan melepasnya bila klub itu gagal tembus ke Liga Cham-pions. Suarez sendiri sudah berjuang keras agar tim Merseyside tersebut bermain di Liga Champions musim ini, tetapi faktanya gagal. Karena itu pekan lalu, pemain ini meminta Liv-erpool segera melepasnya ke klub lain yang bermain di Liga Champions.

Atas pernyataannya itu, Rodgers mengucilkan Suarez dari rekan-rekan satu timnya dan mendesak dia mem-inta maaf. Tetapi sumber yang dekat dengan Suarez memastikan bahwa

dia tidak akan meminta maaf. Meski demikian, Rodgers tetap ngotot bah-wa Suarez tetap tidak akan dijual ke-pada klub manapun.

Sementara itu, Pelatih Everton Roberto Martinez tidak akan melepas pemain terbaiknya Marouane Fellaini dan Leighton Baines ke Manchester United (MU). Pasalnya, kedua pemain tidak masuk dalam daftar jual. Kalau-pun Fellaini absen pada sejumlah laga Everton, hal itu dilakukan untuk

mengistirahatkan pemain berambut gimbal ini agar tampil bugar saat membela Belgia pada laga interna-sional melawan Prancis Rabu besok.

“Marouane akan siap dimainkan pada laga resmi. Dia tidak mengikuti penuh tur kami ke Amerika Serikat karena dia bergabung dengan skuat Belgia sekarang. Apalagi saya tidak ingin mengambil risiko karena kha-watir dia mengalami cedera,” kata mantan pelatih Wigan Athletic itu.

Sedangkan terkait Baines, pelatih asal Spanyol itu menegaskan tidak akan melepas pemain Inggris ini. “Tidak ada tawaran untuk para pemain kami. Memang ada pen-dekatan awal dan tawaran menarik untuk Leighton, tetapi masalahnya sudah selesai. Saya juga tidak terla-lu melangkah jauh dari fakta ketika banyak orang berbicara tentang pe-main Everton,” kata Martinez. (sky sports/aji)

Suarez Enggan Minta Maaf

TOKYO - Liga Jepang atau J-League bersaing dengan klub-klub Eropa seperti tim-tim dari Liga Utama Inggris dan La Liga Spanyol merebut pengaruh di kawasan Asia. J-League yang dibentuk pada 1993 cukup per-caya diri mendapat simpatik dari pencinta sepakbola di kawasan ini karena mereka sudah dinobatkan se-bagai liga terbaik di kawasan ini.

Ketika tim-tim Inggris seperti Manchester United, Liverpool, Chel-sea, dan Arsenal atau tim Spanyol seperti Barcelona melakukan laga-laga persahabatan di Thailand atau Malaysia hampir setiap tahun, tim-tim J-League terus menjalin kerja sama dengan Thailand, Vietnam, dan Myanmar sejak 2012. Mereka mem-bagikan keahlian dalam hal sepak-bola di dalam dan di luar lapangan. Bahkan negara-negara ini siap me-nyiarkan pertandingan J-League se-cara langsung.

“Kami sangat memahami betapa populernya Liga Utama Inggris di Asia Tenggara. Itulah sebabnya kami berpikir bahwa tidak ada cara lain agar menjadi terkenal seperti mereka dengan melakukan pendekatan yang sama terhadap pasar Asia Tenggara. Dan, kami yakin bahwa kami harus melakukan sesuatu yang berbeda,” kata Direktur Kompetisi dan Pen-juangan J-League, Daisuke Nakanishi.

Menurutnya ada dua keuntun-gan J-League bila dibandingkan de-ngan tim-tim Eripa. “Kami berada di Asia, secara geografis dan mental, kami jauh lebih dekat dan Jepang tadinya dalah negara yang sangat lemah, tetapi bertumbuh sangat ce-pat dalam waktu yang sangat sing-kat. Kami bisa menjadi model. Kami akan sangat bahagia bisa mem-bagikan pengetahuan kami dengan negara-negara Asia Tenggara agar bertumbuh bersama,” tegasnya.

Ketua Persatuan Sepakbola Thailand Makudi mengakui bahwa J-League menjadi model pengem-bangan sepakbola di kawasan Asia.

“Untuk saat ini di kawasan Asia Tenggara, Liga Utama Inggris san-gat populer, tetapi Liga Jepang yang mulai disiarkan akan bertumbuh dan

bersaing. Kalau ada pemain-pemain Thailand yang bermain di klub-klub Jepang, pasti rakyat Thailand ingin menonton Liga Jepang,” ujarnya.

Kemungkinan para bintang sepa-kbola Thailand bermain di Jepang sangat terbuka lebar. Tetapi hal ini sangat tergantung pada kesuksesan bintang sepakbola Vietnam Le Cong Vinh. Pemain ini gagal bersinar ber-sama klub Portugal Leixoes yang digabunginya sejak 2009 dan bulan lalu pindah ke klub Jepang Consadole Sapporo yang terdegradasi ke divisi dua bulan lalu.

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Vietnam Ngo Le Bang ber-harap, pemain bintang mereka itu bersinar di Jepang. “Le Cong Vinh adalah salah satu pemain terbaik kami. Penampilan pertamanya di Liga Jepang, meski di divisi dua, akan mempromosikan kesan positif peri-hal sepakbola Vietnam. Setelah dia, mungkin ada bintang-bintang lain yang bermain di sana,” ujarnya.

Menurut dia, pengalaman yang ditimba para pemain Vietnam di Jepang akan sangat membantu Tim-nas Vietnam. “Kredibilitas Liga Jepang semaikin meingkat karena makin banyaknya pemain negeri itu yang merumput di klub-klub elite Eropa. Para pesepakbola mereka memperlihatkan kemajuan luar biasa pada kompetisi domestik dan inter-nasional. Jepang memperlihatkan bagaimana sebuah tim bisa bersaing dengan tim-tim yang lebih kuat se-cara fisik,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, “Menurut saya, J-League adalah liga yang ter-baik di Asia dan saya percaya bahwa saya bisa belajar banyak dari sini. Itulah sebabnya saya memutuskan datang ke sini. Saya siap memperli-hatkan tekad dan niat baik saya ke-pada fans.” (aji)

J-League Saingi Klub Eropa Rebut Pengaruh di Asia

Lokasi Peserta Kompetisi J-League 2013