e Paper Koran Madura 24 April 2014

32
JAKARTA- Su- rat dakwaan Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, berisi ten- tang kisah permintaan uang dari Menteri Kehu- tanan RI periode 2004- 2009, Malam Sambat Kaban. Permintaan uang dilakukan agar proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehu- tanan (Dephut) pada 2006- 2008 ditangani oleh peru- sahaan Anggoro. Dari lima kali permintaan itu, disebut dalam surat dakwaan, beberapa diantaranya diberikan Ang- goro melalui sopir MS Kaban, Muhammad Yusuf. MS Kaban disebut meneri- ma uang dari Anggoro Widjojo pada 6 Agustus 2007 sebesar USD15 ribu. Uang diterima Kaban setelah mengirim pesan singkat kepada terdakwa Ang- goro Widjojo. “Saat itu terdak- wa menerima SMS dari Kaban yang mengatakan, ‘Skrg (sekarang) merapat sj (saja) ke rmh (rumah) dinas, kalau sempat bgks (bungkus) rapi 15 ribu’,” ucap Jaksa KPK, Andi Suharlis. Uang USD15 ribu itu merupakan kompensasi lanta- ran DPR RI telah setuju penga- juan Dephut atas Rancangan Pagu Bagian Anggaran Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan Rp 4,2 triliun. Anggoro berikutnya kem- bali memberi uang USD10 ribu sesuai yang diminta Kaban. Kali ini Kaban memintanya lewat telepon. “’Ini agak emergency, bisa kirim 10.000? Seperti kema- rin, bungkus kecil aja, kirim ke rumah seki- tar jam 8 gitu’,” ujar Jaksa Andi mengutip isi pembicaraan telepon Kaban dengan Anggoro. Kaban diketahui lagi-lagi meminta uang dari Anggoro Widjojo. Pasalnya dia meng- hubungi sopir Kaban, Muham- mad Yusuf pada tanggal 13 Februari 2008. Anggoro menan- yakan soal uang yang diminta Kaban. Yusuf lalu menerima uang USD20 ribu lewat sopir Anggoro, Isdriatmoko. Uang diantar langsung ke rumah dinas MS Kaban. Kaban berikutnya meminta cek perjalanan sebesar Rp 50 juta lewat pesan singkat pada 25 Februari 2008 kepada Anggoro Widjojo. Anggoro mengetahui hal itu kemudian melakukan pe- narikan uang Rp 50 juta di Bank Permata kemudian dipergunakan untuk membeli dibelikan cek perjalanan. Selanjutnya, Kaban mem- inta uang 40 ribu Dollar Sin- gapura kepada Anggoro Widjojo pada 28 Maret 2008. Kaban melayangkan permintaan itu melalui pesan singkat kepada Anggoro Widjojo. Anggoro kemudian memberi langsung uang sejumlah itu kepada Kaban yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) di rumah dinas Menteri Kehutanan. =GAM/ABD 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak puas dengan hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya pada leg pertama semifinal Liga Champons melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Meskipun, sejumlah pihak menilai, Mourinho sengaja menerapkan taktik untuk meriah hasil imbang tanpa gol pada laga ini. Sementara pelatih Atletico mengaku tidak kecewa dengan hasil ini. Mourinho Kecewa Simeone Puas SIDANG PERDANA ANGGORO WIDJOJO. Terdakwa kasus dugaan korupsi penganggaran proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo menjalani sidang perdana dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/4). 5 Kali Kaban MINTA UANG KE ANGGORO ant/wahyu putro a

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 24 April 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 1

JAKARTA- Su-rat dakwaan Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo,

berisi ten-tang kisah

permintaan uang dari Menteri Kehu-

tanan RI periode 2004-2009, Malam Sambat Kaban.

Permintaan uang dilakukan agar proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehu-tanan (Dephut) pada 2006-2008 ditangani oleh peru-sahaan Anggoro. Dari lima kali permintaan itu, disebut dalam surat dakwaan, beberapa diantaranya diberikan Ang-goro melalui sopir MS Kaban, Muhammad Yusuf.

MS Kaban disebut meneri-ma uang dari Anggoro Widjojo

pada 6 Agustus 2007 sebesar USD15 ribu. Uang diterima Kaban setelah mengirim pesan singkat kepada terdakwa Ang-goro Widjojo. “Saat itu terdak-wa menerima SMS dari Kaban yang mengatakan, ‘Skrg (sekarang) merapat sj (saja) ke rmh (rumah) dinas, kalau sempat bgks (bungkus) rapi 15 ribu’,” ucap Jaksa KPK, Andi Suharlis.

Uang USD15 ribu itu merupakan kompensasi lanta-ran DPR RI telah setuju penga-juan Dephut atas Rancangan Pagu Bagian Anggaran Program Gerakan Nasional Rehabilitasi

Hutan dan Lahan dengan Rp 4,2 triliun.

Anggoro berikutnya kem-bali memberi uang USD10 ribu sesuai yang diminta Kaban. Kali ini Kaban memintanya

lewat telepon. “’Ini agak emergency, bisa kirim

10.000? Seperti kema-rin, bungkus kecil aja, kirim ke rumah seki-tar jam 8 gitu’,” ujar

Jaksa Andi mengutip isi pembicaraan telepon

Kaban dengan Anggoro.Kaban diketahui lagi-lagi

meminta uang dari Anggoro Widjojo. Pasalnya dia meng-hubungi sopir Kaban, Muham-

mad Yusuf pada tanggal 13 Februari 2008. Anggoro menan-yakan soal uang yang diminta Kaban. Yusuf lalu menerima uang USD20 ribu lewat sopir Anggoro, Isdriatmoko. Uang diantar langsung ke rumah dinas MS Kaban.

Kaban berikutnya meminta cek perjalanan sebesar Rp 50 juta lewat pesan singkat pada 25 Februari 2008 kepada Anggoro Widjojo. Anggoro mengetahui hal itu kemudian melakukan pe-narikan uang Rp 50 juta di Bank Permata kemudian dipergunakan untuk membeli dibelikan cek perjalanan.

Selanjutnya, Kaban mem-inta uang 40 ribu Dollar Sin-gapura kepada Anggoro Widjojo pada 28 Maret 2008. Kaban melayangkan permintaan itu melalui pesan singkat kepada Anggoro Widjojo. Anggoro kemudian memberi langsung uang sejumlah itu kepada Kaban yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) di rumah dinas Menteri Kehutanan.

=GAM/ABD

24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000KAMIS www.koranmadura.com

0328-6770024

Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak puas dengan hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya pada leg pertama semifinal Liga Champons melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Meskipun, sejumlah pihak menilai, Mourinho sengaja menerapkan taktik untuk meriah hasil imbang tanpa gol pada laga ini. Sementara pelatih Atletico mengaku tidak kecewa dengan hasil ini.

Mourinho Kecewa Simeone Puas

SIDANG PERDANA ANGGORO WIDJOJO. Terdakwa kasus dugaan korupsi penganggaran proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo menjalani sidang perdana dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/4).

5 Kali Kaban MINTA UANG KE ANGGORO

ant/wahyu putro a

Page 2: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 2 Berita Utama

KEKERASAN DI SEKOLAH

Pengelola JIS Bisa Dipidana?JAKARTA- Penyidik Polda Metro Jaya menelusuri kasus kekerasan seksual terhadap AK (6) dengan mengembang-kan kemungkinan pengelola Jakarta International School (JIS) dikenakan pidana.

“Kita arahkan ke unsur pi-dananya berdasarkan evalu-asi Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) ada kemungkinan pelanggaran izin operasional TK JIS,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu.

Rikwanto mengatakan evaluasi Kemendikbud menunjukkan Taman Kanak-Kanak JIS beroperasi tanpa izin yang diduga melanggar Pasal 71 Undang-Undang Nomor 20 Ta-hun 2003 tentang Sistem Pendidi-kan Nasional.

Rikwanto mengungkapkan penyidik akan memeriksa sejumlah saksi dari JIS seperti pengajar, kepa-la sekolah dan yayasan pengelola sekolah bertaraf internasional itu.

Selanjutnya, polisi akan men-elusuri yang terlibat atau memerin-tahkan TK JIS beroperasi tanpa izin dari Kemendikbud.

“Itu (orang yang memerin-tahkan) akan diminta pertang-gungjawaban secara hukum,” tegas Rikwanto.

Selain soal perizinan, Rikwanto menyebutkan polisi akan mengem-bangkan dugaan kelalaian pengajar dalam mengawasi murid Taman Kanak-Kanak (TK) JIS.

Padahal pengajar memiliki tanggung jawab untuk mengawasi murid TK selama berada di lingkun-gan sekolah.

“Seharusnya guru tahu betul situasi dan kondisi anak didiknya saat keluar masuk sekolah, mau makan, jam istirahat termasuk izin buang air kecil,” tutur Rikwanto.

Rikwanto mempertanyakan sikap pengajar yang tidak meng-etahui perubahan drastis psikolo-gis murid TK JIS menjadi korban kekerasan seksual.

Pasalnya, anak yang menjadi korban kekerasan seksual men-galami perubahan psikologis yang sangat menurun.

Polisi juga akan menganalisa sistem pola pengasuhan terhadap murid dan rancangan bangunan JIS termasuk pintu dan jarak toilet dari ruang kelas.

=ANT/TAUFIK

JAKARTA - Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya selesai juga. Dua kubu yang bertikai yaitu kubu Suryadharma Ali dan Sekretaris Jendeal Romahurmuzy berikrar perdamaian dengan bersalaman komando bak petinggi militer di Hotel Seruni, Puncak, Bogor, Rabu (23/4). Meski demikian Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di tempat itu berja-lan terus.

Perdamaian atau islah ini dilakukan dalam sebuah pertemuan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan ini dihadiri anta-ra lain oleh SDA, Romi, para wakil ketua umum Hazrul Azwar dan Lukman Hakim Saifuddin termasuk Ketua Majelis Suriah KH Maimun Zubair. Hadir juga Zarkasih Nur, Barlianty Harahap selaku ketua dewan pakar, Ahmad Yani selaku sekretaris dewan pakar serta perwakilan DPW.

Seusai pertemuan dan salam komando, Suryadharma Ali yang namanya sering dis-ingkat SDA menegaskan, “Perbedaan pen-

dapat yang ada selama ini, pada hari ini dinyatakan selesai. Anggap saja ini sebuah tesa dan antitesa dan menghasilkan kepu-tusan jauh lebih baik.”

Romahurmuziy menambahkan, dengan islah ini Suharso Monoarfa tetap menjabat sebagai wakil ketua umum. “Tak ada peru-bahan posisi struktur DPP PPP,” ujarnya.

Setelah islah tersebut, SDA meninggal-kan lokasi Mukernas PPP di Hotel Seruni mengguanakan mobil dinas RI 33. Muker-nas yang digagas kubu Romi ini pun berja-lan terus. SDA sebagai ketua umum tidak mengikuti acara itu. Demikian pun pet-inggi PPP lainnya dari kubu SDA yang juga Menteri Perumahan Rakyat Djan Fariz dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lung-gana.

Sebaliknya Sekjen PPP Romahurmuziy dan Wakil Ketua Umum yang diangkat se-bagai Plt Ketum oleh kubu Romi, Emron Pangkapi, terlihat di lokasi. Salah satu agendanya adalah evaluasi keikutsertaan Suryadharma Ali dalam kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu. “Kita un-dang seluruh DPP dan DPW, Pak SDA dan Djan Faridz diundang kapasitasnya sebagai menteri,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, mematuhi amanat Ket-

ua Majelis Syariah DPP PPP, KH Maimun Zubair, agar konflik di internal PPP dis-elesaikan lewat perdamaian dengan kubu Suryadharma Ali.

Dalam kata sambutan di pembukaan Mukernas III, Emron membeberkan semua isi pertemuan yang digelar dengan Sury-adharma Ali dan juga pertemuan tertu-tup dengan KH Maimun Zubair, sejak tadi siang.

Ada beberapa hal dari pertemuan itu yang disampaikan Emron kepada peserta mukernas, terutama amanat KH Maimun kepadanya. Kiai asal Rembang itu mem-intanya agar menyampaikan tausiyah islah. “Zubair adalah orang tua kita, ayah kita, yang harus kita dengar tausiyah-nya untuk islah,” ungkap Emron dalam acara Muk-ernas di Hotel Seruni, Cisarua, Jawa Barat, Rabu (23/4).

Menindaklanjuti tausiyah itu, Emron Pangkapi mengatakan bahwa Mukernas per-lu membuat komisi islah atau rekonsiliasi.

Dia kembali menegaskan bahwa Muker-nas III merupakan jawaban atas persoalan politik yang berkembang di partai berlam-bang kabah itu. Dengan Mukernas, per-bedaan pendapat bisa diselesaikan dengan cara terhormat dan bermartabat.

=GAM/AJI

Konflik PPP Berakhir, Mukernas Jalan Terus

ant/jafkhairiMUKERNAS PPP. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kedua kiri) berbincang dengan Mantan Wapres Hamzah Haz (kiri) dan Wakil Ketua PPP Suharso Manoarfa (kedua kanan) usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Cisarua, Bogor, Jabar, Rabu (23/4). Mukernas ke-III yang dihadiri oleh mayoritas DPW PPP dari seluruh Indonesia tersebut membahas kisruh PPP pasca Pemilu Leg-islatif 2014.

Page 3: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 3

ant/wahyu putro a PENERIMAAN PAJAK SEKTOR MINERBA. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kiri), Adnan Pandu Praja (kanan) dan Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyampaikan keterangan usai pertemuan dengan KPK di Gedung KPK Jakarta, Rabu (23/4). Pertemuan itu membahas temuan KPK terkait belum optimalnya penerimaan pajak dari sektor mineral dan batu bara (Minerba), seperti permasalahan dalam aspek tata laksana, regulasi dan manajemen SDM pada Dirjen Pajak.

“Konvensi yang digelar PD, juga akibat SBY tidak bisa nyapres lagi. Kalau tidak, belum tentu ada konvensi di Demokrat,” kata Di-rektur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari dalam diskusi ‘Posisi konvensi Partai Demokrat di tengah dinamika koalisi’ Rabu (23/4/2014).

Menurut Qodari, sistem kon-vensi itu merupakan langkah terbaik untuk memilih capres, seperti di Amerika Serikat. Karena itu partisipasi dan kepercayaan rakyat AS sangat tinggi terhadap partai. Berbeda dengan Indoen-sia, parpol terus mengalami pe-nurunan kepercayaan.

“Kalau di AS siapapun capresnya, maka akan didukung karena ikatan emosional rakyat terhadap Demokrat sangat tinggi,

juga Republik. Tapi, tidak di In-donesia dengan banyaknya partai ini,” ujarnya.

Hal itu kata Qodari, karena partai di Indonesia tidak men-galami konsolidasi. Sehingga tingkat kepercayaan rakyat ter-hadap partai makin menurun dari 70 %, 50 %, dan 30 %. Karena itu, figur capres-cawapres akan me-nentukan pilihan rakyat. “SBY misalnya, butuh waktu panjang sejak menjadi menteri di era pemerintahan Megawati 2002 sampai pemilu 2009 plus BLT dan sebagainya. Tanpa plus-plus itu juga belum tentu dukungan raky-at akan besar,” tambahnya.

Namun demikian Qodari mey-akini, SBY akan membuat keju-tan banyak pihak dan akan serius memperjuangkan dalam koalisi

yang akan diputuskan. “Kalau tetap akan maju sebagai capres, Demokrat bisa koalisi dengan PAN dan PKB yang loyal dalam setgab selama ini,” paparnya

Namun Qodari belum meng-etahui secara persis, siapa sebe-narnya akan didorong menjadi capres PD kalau membuat poros sendiri. “Apakah yang akan men-jadi capres itu Pramono Edhie, Dahlan iskan dan lainnya. Saya kira SBY tak akan tinggal diam, melainkan akan berperan dan tidak akan ikut dalam permainan koalisi yang sudah ada. Memang SBY lemah di internal PD, tapi kuat di luar,” pungkasnya

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati mengatakan tidak menutup ke-mungkinan partainya memben-tuk poros baru pada pilpres nanti. Bahkan, saat ini, partainya meny-iapkan dua opsi untuk mengha-dapi Pilpres yakni koalisi atau po-ros sendiri. “Segala kemungkinan bisa terjadi,” ujarnya.

=GAM

Konvensi Capres karena TerpaksaQodari: SBY Tidak Akan Tinggal DiamJAKARTA-Perjalanan sejarah soal munculnya kon-vensi capres di Indonesia ini sebenarnya lebih kare-na “terpaksa”. Misalnya di Partai Golkar, dulu akibat Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung ketika itu tersangkut kasus Bulog.

“Golkar yang berada di urutan kedua, namun kesan-nya Aburizal tidak terangkat popularitasnya dan sulit sekali mencari kawan koalisi. Ini men-jadi pertanyaan internal Golkar sendiri,”kata Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, di kan-tor Founding Fathers House (FFH) Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) itu mencon-tohkan, setelah Pileg beberapa tokoh yang cukup populer men-yambangi Ical, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Bali 19 April lalu. Bahkan Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi juga sempat mendatangi bos grub Bakrie itu. Tapi hasil yang didapat tidak berujung koalisi.

Ketua AMPG itu berharap agar Golkar segera melakukan evaluasi secara internal untuk bisa bersaing dengan capres dari parpol lain yang elekta-bilitasnya terus meningkat. “Sekarang Golkar belum me-nentukan sikap walaupun hasil (pileg) di nomor dua. Kalau kita mau bicara, Prabowo Subianto dengan Gerindra di nomor tiga, tapi sangat intensif untuk bisa menetapkan diri sebagai Capres,” ujarnya.

Pengakuan dari Yorrys itu juga sejurus dengan analisis dosen Universitas Pelita Hara-pan, Ermus Sihombing. Malah dikatakannya, kampanye hitam soal hubungan Ical dengan aktris Zalianty bersaudara merupakan salah satu hal yang mempengaruhi elektabilitasnya. “Golkar harus realistis lihat kenyataan. Kalau dipaksakan, Ical jadi Capres justru memu-luskan Jokowi jadi Capres,” pungkasnya.

Akan tetapi, Bambang Soesatyo mengklaim perole-han kursi Golkar di parlemen terbilang aman. Hanya tinggal 14 kursi lagi dari prediksi total 100 kursi yang diperoleh, untuk bisa mengusung capres dan cawapres. “Arah koalisi Partai Golkar tetap mengusung capres sendiri. Hitungannya sekarang 100 kursi. Kita tinggal butuh 14. Kalau sudah 114 kursi kita maju dengan capres-cawapres sendiri,” sesumbar Bamsoet.

Kendati diakuinya memang Golkar masih terus menjajaki komunikasi politik dengan partai lain untuk dijadikan re-kan koalisi. “Yang sudah aman kan poros PDI Perjuangan dan Nasdem. Demokrat dengan PKB dan PAN. Golkar dan Gerindra belum punya,” katanya.

=GAM/ABD

BURSA CAPRES

Kader Golkar Kembali BerseteruJAKARTA-Partai Golkar kesulitan menggandeng koalisi yang tepat untuk tetap menjadikan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias ARB, sebagai calon pres-iden (capres) di pemilihan presiden 9 Juli. Hal itu karena suara Golkar yang tidak terlalu signifikan, ditambah elektabilitas ARB meredup. Namun Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengklaim beringin hanya butuh partai kecil untuk berkoalisi dalam menghadapi pertarungan pemilu nanti.

NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

ant/wahyu potro aKONTROVERSIAL. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta usai memberikan suaranya pada hari pen-coblosan 9 April lalu. Pencapresannya hingga saat ini menjadi kontroversial dan memicu perpecahan di internal Golkar.

Page 4: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali menilai penyeleng-garaan Pemilu 2014 tidak berjalan dengan baik. Sebab, masih banyak praktik money politics dalam penyelenggaraannya di lapangan.

Menurutnya , masyarakat justru berpikir pragmatis dalam pemilu tahun ini. Sehingga muncul istilah NPWP yakni Nomor Piro Wani Piro. “Di bawah itu dipakai betul (NPWP), malam-malam itu dilakukan nomor piro wani piro?” ujar Effendi saat menghadiri dialog kenegaraan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/4).

Dia melihat, istilah NPWP juga terjadi sebagai kecer-dasan pemilih di lapangan. Pemilih, kata dia, berpandangan para caleg sudah sering mengambil uang rakyat, sehingga wajar jika terjadi NPWP. “Mungkin ini karena kecerdasan pe-milih juga, mereka melihat di atas ngambil-ngambil uang,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, dia tak mau menganggap jika Pemilu 2014 berjalan sukses dan lancar. Politik uang, lanjut dia, harus dipikirkan betul untuk pemilu di kemudian hari. “Politik uang mesti kita bayangkan betul bagaimana,” pung-kasnya.

Sementara itu, laporan mengenai pelanggaran pemilu terus masuk ke Sentra Pengamanan Pemilu Terpadu (Sentra-gakumdu). Dari catatan polisi hari ini, pelaku pelanggaran terbanyak dipegang oleh tim sukses para caleg. “Memang yang terbanyak ada pada kelompok caleg 68 orang, termasuk tim sukses ada 73 orang. Kemudian KPPS 28 orang, semen-tara lain-lain tidak dikelompokkan pada kategori ini ada 52. PNS 10, ada juga kepala desa ada 3, dan dari teman-teman kelompok,” kata Kabag Penum Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu (23/4).

Sampai hari ini, telah ada 212 kasus yang melibatkan ter-sangka 260 orang. 212 Kasus tersebut telah memasuki tahap yang berbeda-beda. “Dengan perincian penanganan kasus untuk proses penyidikan ada 143. Kemudian tahap satu 12 kasus, tahap dua 36 kasus. Dihentikan atau SP-3 19 kasus,” lanjut dia.

Jumlah kasus dan tersangka ini merupakan rekap laporan dari seluruh tahapan pemilu. Mulai sebelum pelaksanaan kampanye, kampanye, masa tenang, pencoblosan hingga tahapan perhitungan suara.

Kasus ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali 6 polda yaitu Sumsel, Bangka Belitung, Banten, Kalsel, Kalteng dan Maluku. (GAM/ABD)

POLITIK UANG

Muncul Istilah NPWP di Pemilu 2014

ant/yudhi mahatmaPOLITIK UANG. Komisioner Bawaslu Daniek Zuchron (kiri) didamp-ingi KaRo Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Bernard (kanan)memaparkan hasil temuan pelanggaran Pemilu Legislatif, Jakarta, Senin (21/4). Dalam temuan tersebut dilaporkan bahwa politik uang dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 masih tinggi.

ant/zabur karuruJAM TANGAN MEWAH. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menunjukkan jam tangan merek Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph miliknya ketika memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/4). Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan penjelasan terkait pemberitaan situs berita Singapura mother-ship.sg yang dimuat pada 22 April tentang kepemilikan jam tangan mewah.

“Kayak gini kok orisinal,” kata Moeldoko ketika ditanya apakah itu barang asli atau tiruan.

Jam tangan yang dipakai Moeldoko sempat disorot se-jumlah media di Singapura pada awal pekan ini. Cerita jam tan-gan yang aslinya berharga di atas Rp 1 miliar itu segera beredar di dunia maya dan juga menjadi perbincangan para pengguna

media sosial Facebook dan Twit-ter di Indonesia.

Situs www.themillenary.com menengarai bahwa jam tangan yang dipakai Jenderal Moeldoko adalah tipe Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chrono-graph “Black Kite”. Jam tangan tersebut adalah model terbaru dari tipe sejenis Felipe Massa Flyback Chronograph “Red Kite”

yang keluar tahun 2011.Yang membuatnya istimewa,

jam tangan ini hanya diproduksi dalam jumlah sangat terbatas. Alokasi untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan han-ya 30 unit. Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit. Entah tipe dari mana yang dimiliki Moeldoko.

Di sisi lain, Johan Budi, juru bicara KPK mengatakan se-harusnya Moledoko melaporkan jam tangannya itu sebagai salah satu kekayaannya. Namun sep-erti dilansir Kompas.com, Mole-doko tidak mencantumkan jam tangan tersebut sebagai slaah satu kekayaanya dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKAPN). =ANT/BETH

Moeldoko Banting Jam TanganJAKARTA-Diberitakan situs berita Singapura ten-tang jam tangan mewahnya yang diduga berharga Rp 1 miliar lebih, Panglima TNI Moeldoko buru-buru menepisnya. Bahkan di depan para wartawan ia membanting jam tangan tersebut dan menye-butnya imitasi. Menurutnya ia membeli jam tan-gan itu hanya seharga Rp 5 juta.

Diduga Berharga Rp 1 Miliar Lebih

Page 5: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Terkait itu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah mengirimkan Surat Edaran Nomor SE-05/Sesk-ab/IV/2014 kepada Menteri Ka-binet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya. Intinya, mencegah pembuatan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi.

“Maka kiranya rencana pen-galihan kepemilikan saham pada BTN ke Bank Mandiri yangg berkembang dan berpotensi me-resahkan masyarakat pada um-

umnya dan karyawan PT BTN un-tuk ditunda sampai ada kejelasan yang komprehensif rencana pen-galihan kepemilikan saham yang dimaksud,” ujar Dipo saat konfe-rensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/4).

Presiden meminta para men-teri dan pimpinan lembaga pemerintah berperan aktif men-jaga suasana yang kondusif di bi-dang sosial, politik, ekonomi dan keamanan menjelang Pilpres. Un-tuk itu, mereka diminta tidak lagi

mengambil kebijakan yang ber-potensi mengganggu kehidupan ekonomi, politik, sosial, hukum, dan keamanan. “Kecuali dilapor-kan kepada presiden dan wakil presiden.”

Dia melanjutkan, jika ter-lanjur membuat keputusan kon-troversi. Maka, mereka diminta memberikan penjelasan intensif kepada masyarakat. “Sehingga perbedaan pandangan itu tidak berpotensi mengganggu.”

Penolakan terhadap akuisisi ini juga disampaikan perusahaan konsultan properti Jones Lang La-Salle.

Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus menilai Indonesia perlu memiliki bank khusus menggarap sektor prop-erti terutama kelas menengah bawah. Oleh sebab itu, Anton me-nilai rencana akuisisi BBTN oleh BMRI dinilai tidak tepat.”Harus

ada bank yang spesialis ke peru-mahan,” katanya.

Menurutnya, BTN yang sela-ma ini fokus pada sektor peruma-han perlu dipertahankan sebagai salah satu penopang kebutuhan perumahan masyarakat. “Idenya Soeharto dulu kan ada BNI, BRI, Exim Bank, BPD, masing-masing punya fokusnya sendiri termasuk BTN, sekarang mau dilebur se-mua. Inginnya fokus saja menin-gkatkan kinerja dan ke konsumen dibanding dilebur, birokrasinya lebih rumit, saya lebih suka yang dulu,” papar Anton.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi keputusan SBY melalui sekretariat kabinet yang meminta penundaan ren-cana akuisisi tersebut.

Anggota DPR Komisi XI, Po-empida Hidayatullah, justru kha-watir, bila rencana ini diteruskan, karyawan BTN bakal jadi korban.

“Bagus sekali edaran itu. Terdapat ribuan karyawan BTN se-Indone-sia yang berpotensi menganggur jika akuisisi ini dilakukan. Hal ini tidak sejalan dengan visi Presiden SBY yang justru mengurangi an-gka pengangguran,” ujarnya di Gedung DPR, Rabu (23/04).

Lebih jauh, Poempida meng-ingatkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan agar tidak gegabah dalam membuat satu kebijakan. Berkaca dari permasalahan peker-ja outsourcing di sejumlah peru-sahaan BUMN yang sampai seka-rang belum ada solusi, dia merasa Dahlan kerap tidak memikirkan nasib karyawan. “Saya menilai, Dahlan Iskan bukan sosok pejabat publik yang bisa dipercaya untuk mengemban amanah mengingat permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan BUMN saja tidak dis-elesaikan,” cetusnya.

=GAM

SBY Minta Akuisisi BTN DitundaJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar rencana akuisisi lebih dari 60 persen saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditunda. Soalnya, wacana itu dinilai sudah meresahkan masyakarat sehingga berpotensi mengganggu Pe-milihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Juni mendatang.

Dewan Perwakilan Rakyat Apresiasi Keputusan Presiden

Kemenpera bermaksud menaikkan batas atas harga rumah bersubsidi yang diper-bolehkan mendapat PPN. Na-mun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Kemenkeu.

“Sekarang Pemerintah (Kemenpera) akan menaikkan harga rumah. Tetapi, saat ren-cana ini diajukan ke Kemenkeu agar harga rumah yang naik itu bebas PPN, Menkeu belum mau mengeluarkan aturan be-bas PPN itu,” kata Pangihutan di Jakarta, Rabu (23/4).

Ia menjelaskan, alasan Kemenpera menaikkan harga dipicu oleh telah naiknya harga-harga faktor produksi perumahan. “Saat ini harga tanah terus naik, bahan ban-gunan terus meningkat dan upah sumber daya manusia juga mengalami kenaikan,” ucapnya.

Yang membuat Pangihutan lebih kesal, Kemenkeu mala-han meminta Kementerian PU untuk menghitung kelayakan harga rumah yang diajukan oleh Kemenpera.

“Sebenarnya kami tidak bego-bego amat untuk meng-hitung harga rumah,” kata Pangihutan.

Menurut dia, Pemerintah kurang serius dalam upaya menyediakan rumah untuk masyarakat berpendapatan rendah.

“Sejak zaman Pak Harto (Presiden Suharto), pemer-intah tidak pernah memiliki komitmen untuk menyediakan rumah untuk masyarakat ber-pendapatan rendah. Sekarang malah mau mengakuisisi Bank BTN yang fokus di sektor peru-mahan,” paparnya.

=GAM

RUMAH BEBAS PPN

Aturan Baru Terganjal di KemenkeuJAKARTA-Deputi Perumahan Formal Kementerian Pe-rumahan Rakyat (Kemenpera), Pangihutan Marpaung mengeluhkan lambannya respon Kementerian Keuan-gan terhadap usulan pihaknya untuk menaikkan harga rumah bersubsidi yang bakal mendapat pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

ant/akbar nugroho SELAMATKAN BARANG BERHARGA. warga menyelamatkan barang saat kebakaran di pusat perbelanjaan alat tulis Non-ongan, Solo, Jateng, Rabu (23/4). Kebakaran yang diduga berawal dari korsleting listrik tersebut menelan kerugian hingga miliaran rupiah.

Page 6: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 6 Ekonomi

ant/saptono KAPAL PERTAMINA GAS2 TERBESAR DI DUNIA. Sejumlah tamu undangan berjalan di dekat kapal pada peresmian penamaan kapal pengangkut LPG terbesar di dunia Pertamina Gas2 di galangan Kapal Hyundai Heavy Industries, di Ulsan, Korsel, Rabu (23/4). Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) milik Pertamina yang kedua itu mampu mengangkut 84.000 meter kubik LPG dan mulai beroperasi pada pertengahan Mei 2014.

JAKARTA- Perseroan Terbatas Pertamina akan menerima secara resmi kapal pengangkut elpiji skala besar, yakni Pertamina Gas 2 pada 14 Mei 2014.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kapal akan mendukung efisiensi biaya trans-portasi elpiji. “Indonesia merupa-kan negara kepulauan sehingga efisiensi biaya transportasi men-jadi faktor penting,” katanya saat acara penamaan kapal Pertamina Gas 2 di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co Ltd., Ulsan, Korea Selatan.

Pertamina dan Hyundai me-nandatangani kontrak pemban-gunan Pertamina Gas 2 pada tanggal 18 Januari 2013.

Kapal jenis very large gas carrier (VLGC) itu akan menjadi yang kedua setelah Pertamina Gas 1 yang diserahterimakan dari

galangan kapal yang sama pada tanggal 17 September 2013.

VLGC itu akan menjadi kapal milik Pertamina ke-61 dari total 191 kapal dan elpiji milik ke-8 dari 28 kapal yang dioperasikan.

Selain milik sendiri, Pertam-ina masih menyewa kapal ke se-jumlah perusahaan.

Setelah diterima Pertamina, kapal akan dilakukan penggan-tian bendera Panama ke Indone-sia di Singapura sebelum masuk ke perairan Indonesia.

Kapal yang sudah melalui komisioning laut pada tanggal 13--17 April 2014 akan memasuki tahap komisioning gas (gas trial) di Terminal Elpiji Ulsan.

Menurut Hanung, Pertamina Gas 2 akan beroperasi antara Tanjung Uban-Belanak-Tanjung Jabung dan sebagai penyuplai elpiji ke kapal-kapal kecil di Teluk Semangka dan Kalbut, Situbondo.

=ANT/KELIK

TRANSPORTASI GAS

Kapal Pertamina Gas 2 Terbesar di Dunia

“Hong Kong memiliki peran dalam kawasan, dengan besarn-ya pasar kita maka besar juga pembiayaan investasi serta perd-agangan, dan Hong Kong memi-liki satu daya dukung yang bisa kita manfaatkan,” kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Wit-jaksono, di Solo, Rabu.

Djatmiko mengatakan, apa-bila nantinya AHKFTA terse-but dilaksanakan, Hong Kong diharapkan mampu membuka pasar bagi produk-produk dari

Indonesia maupun negara ang-gota ASEAN lainnya.

“Bisa juga untuk akses ke Tiongkok, bukan hanya barang akan tetapi juga untuk jasa dan investasi. Namun bukan hanya untuk akses ke Tiongkok saja, akan tetapi juga untuk akses pasar yang lebih luas,” kata Djat-miko.

Djatmiko memberikan con-toh, Indonesia merupakan nega-ra besar namun memiliki berba-gai keterbatasan seperti dalam hal pembiayaan infrastruktur,

dan apabila nantinya AHK-FTA tersebut diberlakukan di-harapkan mampu memberikan peran mengingat Hong Kong juga merupakan hub dari pasar keuangan.

“Jika dilihat dari sisi zona perdagangan bebas, kita bisa mengambil manfaat dengan apa yang dimiliki Hong Kong, sep-erti jaringan mereka untuk lebih mempromosikan dan memasar-kan produk dari Indonesia ke ka-wasan lainnya,” kata Djatmiko.

Namun, lanjut Djatmiko, kesepakatan AHKFTA tersebut masih belum ditargetkan ka-pan penyelesaiannya mengingat pada akhir tahun 2015 menda-tang, ASEAN akan memberlaku-kan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

=ANT/VICKY

ASEAN Bahas FTA dengan Hong KongSOLO- Pertemuan delegasi ASEAN dalam Sen-ior Economics Official Meeting (SEOM) tengah membahas draft rancangan kerja sama ASEAN-Hong Kong Free Trade Agreement (AHKFTA) yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN kedepannya.

Page 7: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Produk Kreatif

Salam Songkem Ketika Puisi Berpolitiketika membuka pameran Ja-karta Internasional Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke-16 di

Jakarta Convention Center (JCC), Jakar-ta, Rabu (23/4), Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) sangat mem-banggakan produk kerajinan tanah air. Selain itu, SBY juga mengingatkan agar para pengrajin mendaftarkan produk kerajinannya di Kantor Paten untuk melindunginya agar tidak dipatenkan oleh negara lain. Peringatan yang patut diapresiasi, karena yang mengucap-kannya adalah seorang presiden, se-hingga tak lebih bernilai formalitas etik publik semata.

Menurut Presiden, pertumbuhan sektor kerajinan lima tahun terakhir tumbuh 4,6 persen. Suatu pertumbu-han yang kiranya layak dibanggakan, meskipun sebenarnya masih perlu dit-ingkatkan. Kerajinan yang dihasilkan tanah air dianggapnya telah diperhi-tungkan di pasar internasional, yang menandakan kualitasnya tidak diragu-kan. Apalagi penuh dengan sentuhan seni dan budaya sehingga bernilai tinggi.

Pemerintah seharusnya tidak hanya menganjurkan produk kerajinan didaft-arkan di Kantor Paten, tetapi juga perlu meningkatkan pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), agar dapat terus berinovasi dalam memperbaiki mutu kreativitasnya. Pemerintah juga perlu membantu para pengrajin dalam mem-promosikan produknya di tingkat per-dagangan nasional maupun bursa pasar internasional. Selain itu, permasalahan klasik terkait keterbatasan modal usaha yang seringkali melilit beberapa pengra-jin di tanah air pun perlu terus mendapat-kan perhatian pemerintah.

Tanpa adanya campur tangan pemerintah dapat dipastikan pertum-buhan produk kerajinan yang berkuali-tas dengan kwantitas yang semakin tinggi hanyalah ilusi. Campur tangan yang dimaksud tentu ada batasnya, selama memang diperlukan oleh para perajin dan tidak terlalu mengikat usa-ha yang dirintisnya.

Sebagai contoh misalnya usaha kerajinan batik, fashion accessories, souvenir, dan sejenisnya, yang tersebar di sejumlah wilayah. Kerajinan semacam itu akan semakin menguat apabila dikelola dengan tenaga terampil yang di-topang dengan kelengkapan teknologi, dan merk yang berkualitas.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Sepelintir sajak Chairil An-war yang membakar jiwa itu, menggambarkan beta-

pa puisi semenjak dahulu ada-lah pengingat atau masinis bagi kekuasaan. Karya sastra ini ka-dang memberikan pujian, berke-luh kesah, menyentil, tapi juga kadang “galak” pada kekuasaan.

Dan, memang bila di ung-kit dari khazanah kesusastraan dunia, termasuk Indonesia, pu-isi selalu memainkan peranan penting terhadap dunia politik-kekuasaan. Pada zaman jahiliyah,

sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, misalnya, penulisan puisi sekaligus pembacaannya telah di-panggungkan dalam sebuah festi-val yang begitu menguras emosi publik. Efek euforia kepada puisi ini terus terbawa sampai saat Ra-sulullah menyampaikan risalahn-ya. Puisi dan penyair mendapat perhatian penting, atau mejadi sorotan publik. Bahkan dalam Al-Quran pada surat yang menyoal mengenai puisi (syair-Red).

Tadisi perpuisian itu ter-us mengekor dan mengalami perkembangan baik sampai saat ini, karena kecendrungan puisi sangat kontekstual terhadap per-soalan-persoalan kehidupan, atau lebih runcingnya pada “gerak-gerik” kekuasaan. Bahkan dalam hal puisi acap kali menjadi alat legitimasi seseorang terhadap kekuasaan, dan ikhwal tersebut banyak ditemui dalam sajak-sajak Mr Muhammad Yamin, Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, Wiji Thukul, dan lainnya.

Maka budayawan Radhar Panca Dahana juga membenar-kan ekspansi perkembangan puisi dalam dunia politik: “puisi kini memang benar-benar dipakai se-bagai alat untuk mengomunikasi-kan pesan kepada pihak lain. Dan celakanya, yang sekarang muncul bukan penggunaan puisi dalam kategori baik, puisi tidak lagi (diperjuangkan) untuk memberi-kan pesan atas sebuah kebenaran ideologi, tapi lebih karena adanya kepentingan kekuasaan”.

Dari prahara tersebut, nilai keluhuran sastra banyak yang dijungkirbalikkan. Padahal, se-menjak dahulu penempatan puisi itu hal yang mulia. Na-mun karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, puisi ditempatkan pada ruang gelap dan membunuh nilai-nilai ke-luhuran sastra.

Komentar Din Syamsuddin mengenai puisi dan politik, juga berbanding lurus dengan gejala sastra mutakhir. Ia tidak habis pikir mengapa tiba-tiba media puisi menjadi alat kampanye, dis-amping media seni hiburan lainya yang selama ini lazim digunakan, musik dangdut dan pop, misalnya. Ia menambahkan: puisi sekarang sudah benar-benar berada di ten-gah-tengah politik, dan tidak bisa dibayangkan masa depan sastra utamanya puisi.

Sehingga Taufik Ismail mer-espon situasi politik saat ini dengan sebuah puisinya;

Di Republik Rakyat Cina koruptor dipenggalDi Saudi Arabia koruptor dipotong tangannyaDi Indonesia koruptor dipotong masa tahanannya…

Padahal kalau bertilas pada suasana pemilu tahun 1955, saat itu pemilu Indonesia sangat di-hormati dunia, karena disebut sebagai pemilu yang bersih dan jujur. Tidak pernah ada perkela-hian, tusuk-tusukkan, tembak-tembakan, dan berbagai jenis kebrutalan lainnya, juga tidak ada. Dan pengalaman yang tak

pernah bisa dilupakan penyair Taufik Ismail ketika bertandang ke Amerika, ia mendapat pujian karena pemilu Indonesia. Dis-ebutkannya bahwa; Negara yang baru baru sepuluh tahun merde-ka, etnisnya beragam, bisa me-nyelenggarakan pemilu dengan baik. Ini sungguh prestasi mem-banggakan, dan sekarang sudah tidak ada.

Dari sekelumit prahara yang mencedrai politik dan sastra Indonesia. Selaiknya kita ber-gandeng tangan untuk mem-perbaiki, menumbuhkan, dan meluruskannya kembali. Puisi merupakan kalbu atau nurani dari kekuasaan, puisi adalah ruh kekuasaan, Kita harus memper-cayai apa yang dikatakan Jhon F Kennedy: “bila politik kotor, puisi yang membersihkannya”=

Pada awal ke-merdekaan Indonesia

semangat nasional-isme begitu tinggi

menyengat publik. Penyair besar kelahi-ran Medan yang juga merupakan kemena-kan Perdana Menteri Sutan Syahrir, Chairil

Anwar, mencatat sua-sana zaman dengan salah satu sajaknya

yang legendaris yang isinya seruan agar

merapat dukungan kepada pemimpin

bangsa saat itu. Per-pecahan, kekacauan

dapat dientaskan oleh sebuah sajak Chairil.

Puisi kini memang benar-benar dipa-kai sebagai alat untuk mengomu-nikasikan pesan

kepada pihak lain. Dan celakanya, yang sekarang muncul bukan

penggunaan puisi dalam kategori

baik,

Persetujuan dengan Bung Karno

Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu

Dipanggang di atas apimu, digarami lautmu Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945

Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar

Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh

Chairil Anwar (1946)

Page 8: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/rudi mulya UNJUK RASA PKL KEDIRI. Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Kediri menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (23/4). PKL menuntut agar diperbolehkan berdagang kembali di area jalan Sriwijaya dan Patiunus Kota Kediri karena sejak direlokasi di kawasan Kaliombo Kota Kediri pendapatan mereka berkurang karena barang tidak laku akibat sepinya pembeli.

Fasilitas Pasar, Benahilah!

M Hanif ditemui di sela-sela demo mengatakan para pedagang mengaku banyak yang mengeluh-kan tentang minimnya fasilitas. Mereka pindah di tempat baru, di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota dari sebelumnya di Jalan Pa-tiunus, Kota Kediri, dekat dengan rumah mantan Wali Kota Samsul Ashar.

"Yang ramai ya ramai, tapi yang sepi ya sepi. Tapi, fasilitas

masih kurang dan kami minta ada kepastian jaminan ditem-patkan di tempat yang baru," ucap Hanif.

Ia mengatakan, para pedagang sudah sekitar lima bulan berjualan di tempat yang baru, dan mereka lebih banyak yang mengeluh. Be-lum tentu dalam sehari mereka mendapatkan penghasilan, untuk kebutuhan sehari-hari, tidak se-perti di tempat lama yang banyak

didatangi pembeli.Dalam aksinya, para pedagang

membawa serta sejumlah barang dagangan mereka. Mereka bah-kan meletakkan barang dagangan mereka di depan Balai Kota Kediri, dengan harapan dilihat oleh para pejabat.

Sekitar lima orang perwaki-lan para pedagang diperbolehkan masuk ke Balai Kota Kediri. Mere-ka ditemui Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Para pedagang menge-luhkan dengan kondisi mereka dan berharap ada jalan keluar terbaik.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar bersedia bertemu langsung den-

gan para pedagang. Di hadapan mereka, ia berjanji segera mem-benahi pasar, dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti kios yang lebih baik, serta kamar mandi.

"Nanti akan dibangunkan pasar yang lebih bagus, barang juga bisa aman, tidak hilang dan nantinya akan dikelola dengan lebih baik," ucapnya, berjanji.

Namun, ia mengatakan untuk saat ini belum bisa merealisasi-kan dan akan dibahas lagi pada anggaran 2015. Untuk saat ini, sudah direncanakan, dan dihara-pkan nantinya pada 2015 bisa terealisasi.

"Tempatnya masih dipikir-kan, yang jelas nantinya juga bisa sebagai tempat parkir," pa-parnya.

Para pedagang sempat mengeluhkan dan berharap program itu bisa dipercepat. Namun, Wali Kota tidak dapat mengabulkan permintaan para pedagang, dan berharap mereka bisa bersabar sambil menunggu perencanaan dengan lebih ma-tang.

Aksi itu sempat membuat arus lalu lintas di depan Balai Kota Kediri macet. Aksi itu juga men-dapatkan kawalan yang ketat dari Polres Kediri Kota. Para pedagang akhirnya mau menerima tawaran dari Wali Kota dan mereka mem-bubarkan diri.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KEDIRI - Puluhan warga yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Kediri, Jawa Timur menuntut pem-benahan fasilitas pasar yang dinilai kurang layak di Balai Kota setempat.

Page 9: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 9

Peraturan yang direvisi intinya pembeli reksa

dana tidak perlu NPWP dan hanya perlu kartu

identitas penduduk (KTP) terlebih identitas itu sudah terintegrasi

sistem nasional,”

SujantoDirektur Pengelolaan

Investasi OJK

Lintas Jatim

LURAH BICARA

Warga Wajib Berpakaian Sopan Jika Mengurus AdministrasiSURABAYA - Anda warga

Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya? Jika iya dan ingin mendapatkan pelayanan yang optimal dan cepat dari Kelura-han, gampang saja syaratnya. Berpakaianlah yang rapi dan sopan, maka dengan ramah, staf kelurahan akan melayani seluruh keperluan anda den-gan baik. Tetapi jika anda berpenampilan ala kadarnya, jangan marah kalau tanpa ragu-ragu, para pegawai kelurahan akan meminta anda untuk kembali dilain waktu.

Lurah Dukuh Pakis Buyung H Rachman, SSTP.M.Si kepada Koran Madura, Rabu (23/4) mengatakan pihaknya memang menerapkan aturan yang ketat

kepada warga yang hendak mengurus keperluan adminis-trasi di kantor kelurahan. Selain harus membawa kelengka-pan data yang menjadi syarat pengurusan administrasi, yang tidak kalah pentingnya adalah kesopanan dalam berpakaian.

“Saya dan seluruh staf di kantor kami, akan menolak warga yang melakukan pen-gurusan administrasi tapi cara berpakaiannya tidak sopan me-nurut cara pandang kami,” kata Buyung dengan nada serius.

Agar tidak menimbulkan ketersinggungan, kata Buyung, dirinya mewajibkan kepada seluruh stafnya untuk menyam-paikannya dengan halus kepada warga. Misalnya, berkasnya di-terima dan diproses, tetapi yang

bersangkutan diminta membaca aturan tata cara berpakaian yang ditempel di dinding kantor kelurahan.

“Alhamdulillah, warga yang bersangkutan memahami dan

langsung pulang ganti baju tanpa ada rasa ketersinggungan. Sewaktu kembali ke kantor ke-lurahan, administrasinya sudah selesai dibuat. Kalau warga yang rapih, pasti kita dahulukan,” tambahnya.

Untuk ketahui, Kelurahan Dukuh Pakis memang membuat aturan yang ketat bagi warganya yang hendak mengurus adminis-trasi di kantor kelurahan. Aturan tersebut antara lain warga diwa-jibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, dilarang memakai kaos oblong dan atasan tanpa lengan atas tanpa lengan, kemu-dian dilarang menggunakan baju terusan atau rok yang panjangnya diatas lutut, tidak boleh memakai daster/baby doll dan sandal jepit.

Menurut Buyung, selain

untuk menjaga kesopanan, larangan menggunakan paka-ian minim yang diberlakukan diwilayahnya untuk meng-hindari kesenjangan sosial. Maklum, status sosial warga di wilayah berpenduduk lebih dari 14.300 jiwa tersebut mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Namun yang paling sulit untuk mengerti aturan justru warga yang tinggal di perumahan elit seperti Villa Bukit Mass dan Darmo Hill. Mereka kadang-kadang menganggap aturan yang dibuat pihak kelurahan hanya asal-asalan. Sehingga tak jarang, orang-orang kaya terse-but datang ke kelurahan dengan menggunakan pakaian olahraga atau celana pendek.

= E HANA DIMAN

H. Rachman, SSTP, M.SiLurah Dukuh Pakis Buyung

Konsep Penataan Dolly Diserahkan ke Warga

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini mengatakan tidak ada-nya konsep dari pemkot pascap-enutupan Dolly dan Jarak karena pihaknya ingin warga setempat sendiri yang mengkonsep.

"Warga Dolly dan Jarak pen-gennya apa, baru kami akan ban-tu untuk menggerakkan. Kalau 'top down' itu kan tidak bagus. Tapi tetap kami akan berikan pendampingan. Potensi apa yang ada di sana warga bebas untuk memilih," katanya.

Hal ini berbedah dengan be-berapa lokalisasi lain yang su-dah ditutup sebelumnya yang kini sudah mulai terlihat geliat kegiatan ekonominya, seperti halnya di Dupak Bangunsari kini berubah menjadi sentra keraji-nan batik, sedangkan Tambak

Asri berubah menjadi sentra kerajinan tas.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya juga mendorong agar Dolly dan Jarak juga menjadi sentra kerajinan, sama seperti bekas lokalisasi yang lain. Dalam waktu dekat, pihaknya beren-cana memberangkatkan sejum-lah eks-Pekerja Seks Komersial (PSK) dan mucikari untuk bela-jar kerajinan tas dan sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo.

"Di bekas lokalisasi Dupak Bangunsari itu, permintaan ba-tik sudah luar biasa. Bahkan sampai ke mancanegara. Seka-rang di sana sudah ada sekitar 80-an pekerja yang terdiri atas eks-PSK dan mucikari yang me-nekuni batik," katanya.

Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, Baktiono me-minta agar pemkot memiliki rencana yang matang untuk Dolly dan Jarak pascapenutupan. Pasalnya, nanti akan banyak ele-men masyarakat yang dirugikan dari penutupan itu.

Tak hanya PSK dan mucikari, lanjut dia, tapi juga pedagang kaki lima (PKL), tukang cuci, tukang parkir, pemilik warung, kios dan lain-lain. "Yang dikha-watirkan, kalau Dolly dan Jarak nanti betul-betul tutup, lalu para PSK-nya berpraktik di jala-nan. Ini tentu lebih berbahaya karena penyebaran penyakit HIV/AIDS semakin tidak terkon-trol," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan konsep pe-nataan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yakni Dolly dan Jarak setelah penutupan yang ren-cananya akan digelar pada Juni 2014.

PRINSIP MENGENAL NASABAH

Hanya Rp 100 Ribu Sudah Bisa Berinvestasi

SURABAYA — Dalam wak-tu dekat bagi siswa maupun mahasiswa dengan uang Rp 100.000 sudah bisa berinves-tasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mempermu-dah investasi reksa dana den-gan menghilangkan syarat no-mor pokok wajib pajak (NPWP) bagi calon investor.

Upaya tersebut diharap-kan bisa mendorong minat masyarakat investasi di reksa dana.

Direktur Pengelolaan Inv-estasi OJK Sujanto menjelaskan peraturan 5.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah yang men-syaratkan setiap calon inves-tor harus memiliki NPWP oleh otoritas kini tengah direvisi.

"Peraturan yang direvisi intinya pembeli reksa dana tidak perlu NPWP dan hanya perlu kartu identitas penduduk (KTP) terlebih identitas itu sudah ter-integrasi sistem nasional," je-lasnya di sela-sela sosialisasi OJK di Surabaya, Rabu (23/4).

Menurutnya, Otoritas juga sedang mempersiapkan pera-turan soal reksa dana online. Terlebih di pasaran mekanisme penjualan reksa dana dengan skema ini sudah banyak dike-nal.

"Kami sedang pertimbangkan utamanya soal keamanan ter-hadap investor. Tapi bagaiman-apun korespondensi di dunia maya bisa serupa dunia nyata," tambahnya.

Produk reksa dana per 11 April 2014 tercatat 800 buah. Dari jumlah tersebut sebanyak 39 reksa dana pasar uang, 138 reksa dana pendapatan tetap, 129 reksa dana saham, 111 reksa dana campuran, 311 reksa dana terproteksi dan 6 reksa dana in-deks.

Nilai aktiva bersih pada pe-riode yang sama untuk reksa dana pasar uang Rp13,36 triliun, reksa dana pendapatan tetap Rp 29,69 triliun, reksa dana sa-ham Rp88,96 triliun, reksa dana campuran Rp 19,99 triliun, reksa dana terproteksi Rp 42,66 triliun dan reksa dana indeks Rp 425 miliar.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 10: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

APBD 2013 Terserap 88,14 Persen

Hal tersebut disampaikan Bupati Jember MZA Djalal dalam sidang paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Ket-erangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di ruang sidang utama Dewan Perwakilan Rakyat Da-erah (DPRD) setempat, Rabu (23/4).

"Dari alokasi APBD 2013 sebesar Rp 2,66 triliun, angga-ran yang sudah terserap hingga akhir tahun sebesar Rp 2,34 trili-un atau terserap 88,14 persen," tuturnya.

Dalam nota pengantar LPKJ tersebut tercatat belanja tidak langsung yang dialokasikan sebesar Rp 1,57 triliun pada ta-hun 2013, namun realisasinya mencapai 1,45 triliun atau seki-tar 92,34 persen.

Untuk belanja langsung ter-catat sebesar 1,09 triliun dan re-alisasinya sebesar Rp896 miliar atau sekitar 82,10 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di Jember terus meningkat dari tahun 2009 sebesar 5,55 pers-en, tahun 2010 sebesar 6,04 persen, tahun 2011 sebesar 7 persen, tahun 2012 sebesar 7,2 persen dan pada tahun 2013 tercatat sebesar 6,6 persen aki-bat pengaruh krisis ekonomi dunia, namun pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik

dibandingkan dengan kabupa-ten lain di Jatim pada tahun yang sama," paparnya.

MZA Djalal menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang paling rendah di sektor perta-nian dibandingkan dengan sek-tor lainnya, padahal mayoritas penduduk di Kabupaten Jember adalah petani.

Dalam rapat paripurna tersebut muncul interupsi dari anggota DPRD Jember Sunardi yang menanyakan penyam-paian LKPJ Bupati Jember ke pimpinan DPRD karena sesuai aturan, penyerahan LKPJ Bu-pati ke dewan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya APBD 2013.

"Saya ingin menanyakan ka-pan LKPJ itu dikirim Bupati Jem-ber karena penyampaian nota pengantar pada akhir April sa-ngat terlambat dan hal tersebut juga memengaruhi keterlambat-an pembahasan APBD di DPRD," kata Sunardi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jember Luk-man Winarno mengatakan pimpinan DPRD Jember meneri-ma surat LKPJ Bupati MZA Djalal pada 26 Maret 2014, namun baru dijadwalkan penyampaian nota pengantar pada 23 April.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2013 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terserap sebanyak 88,14 persen dari aloka-si APBD kabupaten setempat sebesar Rp 2,6 triliun.

ant/andika wahyu PLTP KARAHA BODAS. Pekerja Pertamina Geothermal Energy melakukan kegiatan uji produksi sumur KRH-4/1 yang merupakan salah satu sumur pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit 1 berpakasitas 1x30 MW di PLTP Karaha Bodas, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (19/4). PLTP Karaha yang merupakan salah satu total project panas bumi Pertamina mulai hulu hingga transmisi dijadwalkan mengalirkan listrik ke PLN pada akhir 2016.

PLTMH

Pembangkit Listrik Ditambah SURABAYA - PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur menambah tiga pembangkit dengan meman-faatkan tenaga listrik baru terba-rukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) guna meningkatkan sumber en-ergi di wilayah kerjanya.

"Ketiga pembangkit listrik baru terbarukan itu masing-mas-ing di Kecamatan Pacet, Mojoker-to. Pada waktu dekat, tiap PLTMH segera memiliki kemapuan tena-ga listrik sebesar 50 KVA sehingga total energi listrik tambahan yang dihasilkan sebesar 150 KVA," kata "General Manager" PT PLN (Pers-ero) Distribusi Jatim IBG Mardawa Padangratha, dihubungi di Sura-baya, Rabu (23/4).

Ia mengungkapkan, upaya

penambahan jumlah pembangkit di Jatim merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mem-berikan peluang bagi kalangan pengusaha. Khususnya, kepada sejumlah investor swasta yang mempunyai kemampuan mengek-splorasi sumber daya alam.

"Apalagi, upaya kami ini guna memanfaatkan tenaga listrik berupa energi baru terbarukan," ujarnya.

Sementara, jelas dia, kalan-gan pengusaha swasta yang dip-ilih untuk membangun tiga unit PLTMH di Pacet, Mojokerto ada-lah PT Hari Esok Cemerlang. Un-tuk mewujudkannya, PLN bekerja sama dengan perseroan tersebut melalui penandatanganan nota kesepahaman "Power Purchase

Agreement/PPA"."Peluang bagi swasta tidak

begitu saja direalisasikan. Tapi, penggarapan proyek yang diker-jakan swasta harus sesuai dengan syarat yang kami berikan," tu-turnya.

Di sisi lain, tambah dia, dari pembuatan PLTMH yang meng-hasilkan tenaga listrik tersebut maka pihak PLN akan membeli energi itu. Pada masa mendatang, dengan pengoperasian pembang-kit baru tersebut diharapkan da-pat membantu sistem kelistrikan di Jatim.

“Selain itu, mampu men-dukung kebutuhan energi listrik baik di Pulau Jawa maupun Bali,” ucapnya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

PEMBANGUNAN TIDAK IDEAL

Investor Pasar Turi Bisa Dijatuhi SanksiSURABAYA - Komisi B Bi-

dang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta Pemerin-tah Kota Surabaya mengambil langkah tegas dengan memberi-kan sanksi berupa pemutusan kontrak kerja terhadap investor Pasar Turi Baru PT Gala Bumi Perkasa.

"Dari awal pembangunan-nya ini sudah tidak ideal, pemenang tender tidak segera jalan, selain itu pedagang den-gan investor tidak ada komu-

nikasi yang baik," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Tri Setijo Puruwito di Surabaya, Rabu (23/4).

Tentu saja, kata dia, sebelum memutus kontrak, pemkot ter-lebih dulu mewarning investor supaya mempercepat penyele-saian. Tri Setijo mencurigai ada sesuatu yang tidak baik dibalik tidak tegasnya Pemkot Sura-baya.

Padahal, lanjut dia, pemban-gunan Pasar Turi yang molor

hingga dua kali ini telah merugi-kan para pedagang.

Pembangunan Pasar Turi Baru sesuai kesepakatan bersama seharusnya selesai pada Febru-ari 2014. Namun karena suatu hal, akhirnya diperpanjang lagi hingga 10 April 2014.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menga-takan pembangunan Pasar Turi menjadi terlambat karena ada masalah-masalah aturan yang harus dipelajari dulu.

"Kami sudah melakukan be-berapa upaya untuk memperce-pat pembangunan, salah satunya mengundang investor membic-arakan penyelesaian pembangu-nan," katanya.

Saat ditanya soal pemkot memberikan sanksi kepada investor, Risma enggan mejawab. Menurutnya, keterlambatan ini bukan murni karena proses pengerjaan kontraktor yang molor, tapi juga karena kesalahan pemkot pada saat penyerahan

lahan kepada investor."Bukan apa-apa, karena sebe-

lum penyerahan kita ingin jelas aturannya," jelasnya.

Risma meyakini pada bulan Ramadhan tahun ini pedagang sudah bisa masuk pasar dan mulai berjualan. Dia tidak ingin pedagang telantar terlalu lama. Sejak pasar turi terbakar pada 2007 tidak sedikit pedagang yang kehilangan sumber penda-patan.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Coblosan TPS Fiktif Terancam Dibatalkan

"Disitu jelas parpol, caleg maupun masyarakat yang memi-liki hak pilih merasa dirugikan ka-rena suaranya tidak dipakai alias hangus," ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ja-tim, Sri Sugeng Pudjiatmiko, Rabu (23/4).

Menurutnya, Komisi Pemili-han Umum (KPU) Jatim bisa me-nekan KPU Kabupaten Sampang dan meminta aparat kepolisian untuk memberikan perlindun-gan hukum kepada para petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam melakukan coblosan ulang. Dengan begitu dalam masalah ini tidak ada yang mer-asa dirugikan.

"Karena parpol, caleg maupun masyarakat yang memiliki hak pil-ih merasa dirugikan akibatnya hasil dari coblosan di TPS fiktif tersebut terancam dibatalkan,’’tegasnya, Selasa (22/4).

Sri Sugeng menambahkan, KPU Jatim terancam di Dewan Ke-hormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atau digugat di di gugat di Mahkamah Konstitusi (MK), damp-ak dari penolakan petugas PPS un-tuk dilakukan coblosan ulang.

"Kemungkinan ada pelu-ang dia (KPU Jatim,red) bisa di DKPP-kan atau digugat di MK. Ini karena KPU Jatim tidak mampu menggelar coblosan ulang.

Bukan kita menakut-nakuti, tapi itulah kondisi riil yang ada di masyarakat," imbuhnya.

Terpisah Konsultan Politik Bangun Indonesia, Agus Mah-fudz Fauzi menegaskan dalam kasus yang terjadi di Sampang seharusnya KPU Jatim membuat sebuah arahan dan memberi-

SURABAYA - Hasil dari coblosan di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) fiktif di Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang Ka-bupaten Sampang teran-cam dibatalkan.

kan perlindungan kepada KPU Kab. Sampang. Sebagai KPU yang membawahi sejumlah kabupaten/kota, KPU Jatim seharusnya KPU Jatim membuat sebuah arahan dan koordinasi terkait pelaksana-an coblosan ulang.

“Jangan hanya memberikan rekomendasi, tanpa diberikan arahan dan koordinasi. Ingat KPU di daerah memiliki tingkat kon-flik yang sangat tinggi sehingga perlu diberikan perlindungan dan arahan. Jangan biarkan mereka melakukan sendiri tanpa ada pen-

dampingan dari KPU Jatim,” tegas Agus.

Sebaliknya, tambah Agus, jika KPU Jatim tidak mampu melaku-kan rekomendasi Bawaslu Jatim hal itu bisa dikatakan pelangga-ran. Dan kemungkinan besar bisa dilaporkan ke DKPP atau di gugat di MK.

"Hal ini bisa saja tidak ter-jadi jika KPU Jatim bisa melaku-kan fungsinya secara maksimal. Diantaranya dengan memberi-kan pendampingan, arahan dan perlindungan hukum kepada

KPU Sampang hingga ditingkat PPS dan PPK untuk melakukan coblosan ulang,’’tambahnya.

Seperti diketahui, desakan KPU Jatim agar KPU Sampang pada tanggal 19 April 2014 untuk melakukan pemilihan ulang gagal digelar disebabkan semua KPPS kompak mundur jelang pen-coblosan. Karena TPS fiktif dan pencoblosan ulang gagal digelar maka besar kemungkinan hasil perolehan suara di 19 TPS terse-but dihanguskan.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g armadianto semeru/koran madura BERI KETERANGAN PERS. Komisioner Bawaslu Jatim, sri Sugeng Pujiadmiko memberikan keterangan pers terkait gagalnya coblosan ulang di sejumlah TPS fiktif di Kec. Ketapang, Kab. Sampang.

PENGHARGAAN

Risma Pembina K3 Terbaik di JatimSURABAYA - Wali Kota Sura-

baya, Tri Rismaharini menda-pat penghargaan pembina K3 terbaik di Jatim sebagai upaya pembudayaan K3 perusahaan di wilayahnya.

Pemberian penghargaan tersebut sekaligus upaya peme-rintah kota (pemkot) Surabaya lebih meningkatkan motivasi dan komitmen seluruh pimpinan pe-rusahaan di jatim, menuju “Indo-nesia berbudaya K3 tahun 2015”.

Penyerahan Penghargaan Pembina K3, Zero Accident dan Sistem Manajemen K3 (SMK3)

oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (23/4).

Soekarwo mengungkapkan, Zero accident adalah salah satu faktor utama penentu kualitas perusahaan secara global.

“Dengan berlakunya zero ac-cident berarti kualitas perusa-haannya baik, juga kualitas bu-ruhnya. Itu berarti perusahaan mampu menangkap informasi dan mengimplementasikan di la-pangan,” ujarnya.

Menurutnya, kualitas peru-sahaan tidak hanya ditentukan

dari baik buruknya suatu peru-sahaan tersebut. Namun, faktor kenyamanan dan kenyamanan di dalam dan luar perusahaan.

“Bukan hanya gaji naik yang menentukan kualitas baik buruk-nya perusahaan, tetapi tidak ada-nya kecelakaan kerja justru lebih penting. Hubungan yang dibangun di dalam perusahaan harus berbasis pada keamanan dan kenyamanan semua pihak,” tambahnya

Soekarwo menjelaskan, jum-lah perusahaan di Jatim saat ini mencapai 35 ribu dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2,8 juta

jiwa. Sementara jumlah kepeser-taan perusahaan yang mengikuti penilaian kecelakaan nihil lima tahun terakhir masih jauh dari harapan.

“Walaupun hanya sebagian kecil perusahaan yang ikut pe-nilaian kecelakaan nihil, tapi saya bersyukur karena tahun ini ter-jadi peningkatan jumlah perush-aan yang menerima penghargaan Zero Accident,” jelasnya.

Perusahaan di Jatim yang ter-daftar dalam penilaian zero ac-cident dari tahun ke tahun terus meningkat.

Tahun 2011 yang tergabung K3 sebanyak 144 perusahaan, 2012 sebanyak 213 perusahaan, 2013 sebanyak 275 perusahaan, dan tahun 2014 meningkat men-jadi 346 perusahaan.

Selain Wali Kota Surabaya, Pemprov Jatim juga memberikan penghargaan kepada 9 bupati lainnya sebagai pembina K3 di Ja-tim, yakni Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Lamongan, Bupati Blitar, Bupati Sumenep, Bupati Tuban, Bupati Mojokerto, dan Bupati Lumajang.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PENDIDIKAN

Siswa Mundur, UN Susulan Batal

TULUNGAGUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Tulun-gagung, Jawa Timur, memas-tikan ujian nasional susulan bagi siswa SMA/SMK yang tidak mengikuti UN bersama/reguler hari kedua batal digelar karena peserta mengundurkan diri.

"Hari ini jadwalnya diikuti tiga peserta, namun semua tidak hadir tanpa memberi alasan se-hingga UN susulan ditiadakan," kata Kabid Pendidikan Menen-gah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono, Rabu (23/4).

Sesuai jadwal UN susulan, ketiga siswa yang masing-masing berasal dari SMAN 1 Kauman dan SMA PGRI 5 Tulungagung itu sedianya akan mengikuti ujian mata pela-jaran Matematika dan Kimia untuk program IPA, serta Matematika dan Sosiologi untuk program IPS.

Panitia UN susulan mau-pun guru pengawas juga telah hadir di ruang ujian susulan yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Kauman.

Namun hingga pukul 09.00 WIB, dari tiga pelajar peserta UN susulan asal SMAN 1 Kauman maupun SMA PGRI 5 Tulunga-gung tak satupun yang hadir.

Guru pengawas dan panitia ujian kemudian berinisiatif mengklarifikasi ketidakhadiran tiga peserta tersebut ke pihak wali murid, melalui perwakilan masing-masing sekolah.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

NO. 0348 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“Saya yakin terjadinya konflik itu tidak lepas dari kepentingan pihak ketiga,” tandas Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Achmad Soleh kepada wartawan, Rabu (23/4).

Menurut dia, terjadinya islah konflik tersebut, setelah adanya rapat pertemuan para DPC se-Jawa Timur di kantor DPW, Selasa (22/4) kemarin. Dari hasil rapat tersebut, dihasilkan upaya islah dari kedua kubu, yakni kubu Sury-adharma Ali (SDA) dengan Sekjen, M. Romahurmuziy. “Sekarang PPP sudah tidak ada konflik lagi. Se-mua sama-sama islah,” katanya.

Upaya islah tersebut, imbuh dia, dilakukan tanpa syarat apa-pun. Termasuk mencabut sanksi pemecatan terhadap DPW yang mendukung kubu sekjen M. Ro-mahurmuziy. Sehingga kondisi di internal PPP kini sudah kondusif

kembali. Ahmad menjelaskan, awal ter-

jadinya konflik itu terjadi ketika SDA menghadiri kampanye par-tai Gerindra beberapa waktu lalu yang mengusung Prabowo seba-gai capres 2014 mendatang.

“Memang awal konflik itu dari sana, sehingga meradang seperti ini. Namun kita sudah melupakan itu semua. Karena sekarang sudah ada titik temu dengan jalan islah itu,” ungkapnya.

Disinggung soal PPP akan mengusung capres siapa pada pil-pres mendatang, Achmad Sholeh belum bisa menjelaskan. Karena persoalan siapa nanti yang akan diusung oleh PPP sebagai capres atau cawapres mendatang harus melalui proses Rapimnas terlebih dulu. Termasuk soal sikap koalisi PPP sendiri. “Kalau soal itu harus melalui Rapimnas dulu,” kilah

pria berkaca mata itu. Sholeh menambahkan, figure

Prabowo memang mendapatkan dukungan para tokoh dan kiai di Jawa Timur untuk menjadi capres mendatang. Meski mendapatkan dukungan itu, PPP tidak serta merta kemudian menyatakan si-kapnya tanpa melalui Rapimnas.

Apalagi Rapimnas itu tetap melibatkan masukan dari pengu-rus DPC dan DPW di seluruh In-donesia.

=MuhaMMad Sugianto

Konflik PPP Diduga Ulah Kepentingan Pihak LuarPROBOLINGGO – Konflik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sempat mengguncang panggung perpolitikan di Indonesia, akhirnya memilih islah juga. Meski de-mikian, goncangnya internal partai berlambang Ka’bah tersebut, tidak terlepas dari kepentingan pihak ketiga yang menginginkan partai Islam pecah. Apalagi di saat menjelang pilpres 2014 mendatang.

PROBOLINGGO – Untuk meraih penghargaan Ad-ipura tahun ini, Pemkot Probolinggo terus mel-akukan berbagai upaya terobosan. Jika tahun ini Pemkot kembali meraih penghargaan tersebut, maka penghargaan itu sudah yang ke delapan kalinya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, untuk meraih penghargaan itu, pihaknya akan menggen-jot dan memaksimalkan pro-gram pelayanannya terhadap masyarakat.

“Salah satunya dengan melakukan pembersihan selo-kan-selokan. Serta melakukan terobosan di semua elemen masyarakat, seperti di sekolah-sekolah dan tempat-tempat lainnya,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (23/4).

Dengan melakukan berba-gai terobosan tersebut, Budi Krisyanto mengaku optimis tahun ini Pemkot akan kem-bali menerima penghargaan

itu. Terutama target peng-hargaan Adipura Kencana. Rencananya, jadwal pengu-muman penghargaan terse-but akan diumumkan pada 5 Juni 2014 mendatang. “Tim penilaian sudah blusukan di Kota Probolinggo,” timpal pria inovatif itu.

Tim penilaian penghar-gaan Adipura tersebut, mel-akukan penilaiannya selama tiga hari di Kota Proboling-go. Meski demikian, Budi Krisyanto mengaku be-lum tahu secara pasti hasil penilaiaannya.“Belum tahu, karena masih bulan Juni mendatang baru diumumkan oleh pemerintah,” tandasnya.

Untuk melakukan persia-pan tersebut, dari tahun-tahun kemarin, pemkot biasanya meliburkan semua Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di alun-alun setempat. Namun berbeda dengan tahun ini, pemkot membiarkan mereka tetap berjualan seperti biasan-ya.

“Kita sengaja tidak melibur-kan kepada mereka. Biar mereka sendiri yang berpikir terhadap arti pentingnya kebersihan dan tata keiundahan kota,”pungkas Budi Krisyanto.

=MuhaMMad Sugianto

Optimis pemkOt Raih adipuRa

BLH Maksimalkan Program Pelayanan

PROBOLINGGO - Ran-cangan Peraturan Dae-rah (Raperda) tahun ini sebelum disahkan men-jadi Peraturan Daerah (Perda) akan dilakukan uji publik. Pasalnya Badan Legislasi (Baleg) DPRD Kabupaten Probolinggo menilai perda merupa-kan produk hukum yang sifatnya mengikat kepada masyarakat.

Ketua Banleg DPRD Ka-bupaten Probolinggo, Dedy Suyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya uji publik, bertujuan untuk dapat

menerima masukan dan kritik masyarakat yang sifatnya mem-bangun. Sehingga ketika ada perda yang sudah ditetapkan tidak dipermasalahkan.

“Rencana uji publik merupa-kan langkah baru untuk mem-peroleh respon masyarakat. Dan ini merupakan pertama kali dilakukan sepanjang berdi-rinya banleg,”terangnya kepada wartawan, Rabu (23/4).

Menurutnya, dalam uji pub-lik terhadap raperda yang akan disahkan pihaknya akan me-nampung semua masukan yang ada, karena raperda hakikatnya mengikat kepada masyarakat. Maka sebelum ditetapkan menjadi produk hukum perlu dilakukan uji meteri dulu.

“ Masyarakat akan juga memberikan penilaian, kalau

dalam usulan publik perlu untuk dilakukan sebuah revisi, maka kami akan dijadikan pem-bahasan terkait hal itu,”tandas Dedy Suyantno.

Dedy Suyatno menambah-kan, sebelum raperda disahkan menjadi perda, maka tidak ada lagi penolakan dari masyarakat. Sebab, sebelum ditetapkan draf raperda sudah diketahui publik. Pihaknya menyebutkan tahun 2014 ini raperda yang akan disah-kan ada 11 raperda yang meru-pakan skala prioritas pertama. Bentuk rapeda berasal dari lima usulan eksekutif dan 6 raperda berasal dari inisiatif dewan .

“Uji publik sendiri akan di-lakukan setelah proses pemba-hasan bersama eksekutif hampir rampung. Agar saat finalisasi pembahasan bersama eksekutif,

saran masyarakat bisa langsung dimasukkan,” katanya.

Proses pembahasan perda, lanjut dia, dilakukan secara bersama antara pihak eksekutif dengan pansus yang sudah dibentuk oleh pihak DPRD. Sebe-lum disahkan, biasanya pemer-intah dan pansus melakukan finalisasi pembahasan. “Sebelum finalisasi itulah, akan kita gelar uji public,”papar Dedy Suyatno.

Menanggapi langkah ban-leg terkait dengan uji publik reperda, Kepala Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menyambut baik langkah itu. Dia menilai upaya uji publik raperda bukan untuk menggagalkan proses pembahasan raperda.

Namun, dengan hal itu

memberikan penyepurnaan pada pasal dan point di setiap bab dalam raperda yang digodok.”Makin banyak yang terlibat untuk memberikan masukan, maka hasilnya jauh akan lebih baik,” jelasnya.

Dalam Uji publik tersebut, menurut Dwi Joko Nurjayadi, perlu adanya penyesuaian isi dalam raperda yang akan dilakukan. Misalnya, raperda yang diusulkan BPBD mengenai penanggulan-gan bencana. Maka yang terlibat dalam uji publik adalah elemen masyarakat yang mengerti tentang penanggulangan bencana.

“Sehingga ada singkronisasi materi. Kami siap untuk mere-komendasikan siapa saja yang bisa memberikan konstribusi pemikiran,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

RaNCaNGaN peRatuRaN daeRah

Pertama Kali, Materi Raperda Diuji Publik

Page 13: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348| TAHUN III 13Probolinggo

Diduga kepala sekolah mereka telah menyalahgunakan anggaran pembangunan sekolah dan tidak transparan dalam penggunaan-nya. Aksi ratusan siswa ini sontak menjadi tontonan para guru, dan puluhan siswa SMP Panca Marga yang letaknya bersebelahan.

Ratusan siswa tersebut menggelar aksi demo dengan membentangkan sejumlah span-duk dan poster-poster, yang isin-ya “Beri kami ruang berkreasi. Kami lelah dengan keadaan ini. Ini Sekolah atau Rawa. Kepala Se-kolah Serakah. Jabatan Kok Rang-kap. Sekolah termahal di Kota Probolinggo, tapi fasilitas nihil,”

Bahkan, kericuhan tidak dapat dihindari ketika ratusan siswa-siswi itu melakukan demontrasi menuntut kepala sekolah ber-

nama Muhamad Daim turun dari jabatan, dihalang-halangi oleh petugas keamanan dan guru. Na-mun aksi ini berakhir, karena be-berapa guru berusaha meredam aksi mereka

Mewakili pengurus Osis Kes-ehatan Bhakti Indonesia Medika Kota Probolinggo, Farah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afi-fah, mengungkapkan ratusan siswa di SMK Kesehatan Bakti In-donesia Medika menuntut pihak sekolah melakukan perbaikan manajeman sekolah yang sudah rusak.

“Kami meminta pimpinan se-kolah untuk memperbaiki sekolah dan fasilitas sekolah yang sudah banyak rusak sehingga meng-ganggu proses belajar mengajar,” tegasnya.

Menurutnya, tuntutan harus dipenuhi karena kita membayar biaya sekolah mahal. Apalagi se-kolah ini dikenal termahal di Kota Probolinggo, dan kata banyak orang sangat fantastis. Jika dili-hat keberadaan fasilitasnya masih seperti ini, apa pantas untuk di buat tempat praktek.

“Kepala sekolah datang telat, dan jarang masuk sekolah. Sangat tidak pantas, apalagi tipa bulan jarang praktek. Hanya masuk lab-oratorium, lihat barang-barang dan keluar begitu saja. Maunya kita menuntut fasilitas,”tegas Fa-rah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afifah.

Farah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afifah menambah-kan, aksi itu dilakukan karena menganggap kepala sekolah tidak becus mengelola sekolah. Terlebih lagi, menduanya jabatan kepala sekolah yang dituding siswa men-jadi penyebab tidak adanya niat kepala sekolah untuk memajukan sekolahan ini.

“SPP saja yang harus diba-yar perbulan oleh siswa sebesar

Rp.350 ribu.Ini paling mahal pal-ing mahal di Kota Probolinggo, namun tidak dilengkapi sarana dan prasarana,”ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Kota Proboling-go, mengatakan persoalan ini hanya mis komunikasi antara pihak sekolah dan siswa.

“Sekolah ini dalam tahap proses, karena untuk menuju sekolahan idaman memerlukan waktu, serta biaya yang cukup besar. Bila siswa bersabar, maka impian untuk menjadi sekolah yang menjadi cita cita siswa akan tercapai,”katanya.

Anak-anak sekarang, lanjut dia, belum tahu tentang mekan-isme kelembagaan SMK Keseha-tan yang baru berdiri empat ta-hun ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari satu proses. Dimana satu proses yang tidak bisa dipisahkan untuk menuju ke-majuan diperlukan suatu proses. Proses itu menjadi tiga program, termasuk salah satunya perbaikan laboratorium ditingkat program

keahlian. “Tahun 2013-2014, alham-

dullillah kalau program keahl-ian di SMK kesehatan bisa untuk melakukan uji kopetensi sendiri. Setelah dilakukan visitrasi dan verifikasi oleh tim, sesuai keahl-ian bidang masing-masing,”papar Muhamad Da’im.

Muhamad Da’im menam-bahkan, kalau fasilitas yang ada disini, tentunya ini menjadi per-hatian semua civitas akademik SMK Kesehatan Bhakti Indone-sia Medika. Pihaknya bersepakat, kedepan apa yang harus di ingin-kan bisa dicapai, dan masih punya perjanjian kontrak selama sepu-luh tahun.

“Ini bukan sarana dan prasa-ran yang di miliki SMK Kes-ehatan, tapi sewa kontrak yang dituangkan dalam perjanjian, dan masih berjalan empat tahun untuk menempati. Karena ke-beradaan gedung dulunya secara fisik sudah hancur baru diperbai-ki, dan tidak bisa terpakai untuk belajar,”pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

Kasek SMK Kesehatan DidemoDiduga Menyalahgunakan Anggaran SekolahPROBOLINGGO – Ratusan siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, di Jalan Basuki Rahmad Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Rabu (23/4), menggelar aksi demo di halaman sekolah. Mereka berdemo untuk menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya.

AKSI DEMO: Ratusan siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, di Jalan Basuki Rahmad Ahmad Yani, Kota Probolinggo, menuntut mundur Kepala Sekolah dari jabatannya.

Page 14: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III 14 Probolinggo

Dengan lambatnya dana BOS itu, ternyata sedikit ber-dampak kepada lembaga ma-drasah swasta. Bahkan gaji guru yang seharusnya terba-yarkan tepat waktu mengalami keterlambatan.“Memang gaji guru untuk sekolah madrasah swasta kebanyakan diambilkan dari dana BOS,” terang Sholehud-

din, salah satu kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Leces, kepada wartawan, Rabu (24/4).

Sholehuddin mengatakan, bi-asanya dana BOS cair untuk tri-wulan pertama pada bulan Maret kemarin. Namun hingga saat ini, belum juga ada kabar. Terhitung sudah masuk ketahapan triwulan ketiga.“Nggak tahulah mas pen-

cairannya. Apakah pencairannya dirapel dengan triwulan kedua atau tidak,” katanya.

Melihat kondisi seperti itu, pihaknya mengaku sedikit kebingungan terkait opera-sional sekolahnya. Sebab semua kebutuhan opersioanal sekolah, termasuk untuk pembelian buku siswa dan gaji guru di lembaga swasta diambilkan dari dana itu.

“Kalau lembaga swasta kebanyakan gurunya bukan PNS. Jadi secara otomatis gajinya tidak sebasar pegawai negeri. Bingung untuk membayar guru kalau sudah seperti ini,” tandas

Sholehuddin.Sholehuddin menambah-

kan, semangat guru Madrasah swasta memang tergolong tinggi. Sebab gaji yang diterimannya relative kecil, antara Rp 100- Rp. 400 ribu. Sedangkan untuk kebutuhan keluarganya tidak sebanding dengan penghasilan dalam profesinya.“Saya tetap mengusahakan gaji para guru tepat waktu. Meski harus pinja-man untuk dapat membayarnya,” tuturnya.

Senada disampaikan, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawi-yah (MTs) Bantaran, Kosim. Ia membenarkan kalau dana bos

untuk lembaganya juga tidak cair. Sementara kebutuhan opersional sekolah sangat banyak, termasuk membayar gaji guru dan kegiatan siswa.“Secara otomatis sedikit membingungkan, terutama bagi para kepada Madrasah,”ucapnya.

Ia berharap, dengan keter-lambatan dana bos untuk tahap pertama agar segera bisa di cair-kan dalam waktu dekat. Sehingga sedikit memberikan keringanan beban kepada lemabaga madra-sah.

“Kalau bisa pencairannya jan-gan sampai ke pencairan tahan kedua,” harap Kosim.

=Mahfud hidayatullah

Pencairan Dana Bos TerlambatMadrasah Swasta Kesulitan Bayar Gaji GuruPROBOLINGGO - Dana Bantuan Operesional Sekolah (BOS) untuk lembaga di bawah naungan Kemanterian Agama sedikit terlambat. Pencairan dana untuk triwulan pertama masih belum juga bisa diterima pihak sekolah.

PROBOLINGGO – Pangsa pasar batu akik, tidak seperti produk lainnya. Pedagang batu

akik memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran agar barangnya bisa laku. Apalagi,

tidak semua orang suka memakai cincin batu akik.

Pasca pemilu legeslatif 2014

ini, pedagang batu akik rupanya kini sedang mendapatkan berkah. Cincin batu akik yang sebelumn-

ya jarang mendapatkan pembeli, kini sedang diburu oleh pembeli.

Salah satunya pedagang batu akik, Muhammad Zainul yang biasa berjualan di emperan toko sepan-jang jalan Soekarno Hatta, Kota Probolinggo. Sejak beberapa hari ini, Zainul mengaku banyak order pembeli. Kebanyakan pembeli yang memburu cincin batu akik berasal dari para caleg yang terpilih pada pemilu legeslatif 9 April 2014 ke-marin. “Banyak caleg terpilih yang datang kesini,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (23/4).

Menurut dia, mereka rata-rata membeli cincin batu akik yang berkualitas bagus. Seperti batu Topaz, Merah Ruby dan lain seba-gainya. “Ya tidak tahu untuk apa,” katanya.

Berdasarkan kepercayaan orang-orang, memakai batu cincin yang berkualitas tersebut memiliki kegunaan sendiri-sendiri. Meski Zainul sendiri mengaku tidak be-gitu paham tentang kegunaannya.

Banyaknya pembeli yang mem-buru batu akik itu, pria asal warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo itu mengaku jika om-setnya mengalami kenaikan dras-tis. Bahkan, setiap harinya ia bisa meraup keuntungan Rp.1.5 juta. “Karena harga setiap batu itu ber-beda,” ungkapnya.

Perbedaan harga tersebut, dilihat dari kualitas batunya. Jika batu jenis sintesis harganya lebih murah daripada batu yang asli. “Kalau yang asli cukup mahal, karena barangnya sulit dicari,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Pasca Pileg

Batu Akik Diburu Pembeli

Page 15: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

Pasalnya, Giggs dinilai be-lum memiliki pengalaman se-bagai seorang pelatih. Sumber ESPN menyebutan bahwa mana-jemen Setan Merah sedang men-cari pelatih baru untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan David Moyes.

MU mengakui bahwa Giggs yang kini berusia 40 tahun dan masih aktif sebagai pemain me-

miliki kual-itas leb-

ih dari cukup u n -

tuk menjadi pelatih MU. Hanya saja, mereka mengganggap ter-lalu pagi untuk menyerahkan tu-gas maha berat itu kepada Giggs yang belum memiliki pengala-man berlatih.

Apalagi Giggs sedang men-empuh pendidikan untuk men-dapat lisensi sebagai pelatih profesional. Di bawah David Moyes, Giggs memainkan peran ganda yaitu sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, Giggs masih tampil dengan sangat ba-gus, meski umurnya sudah uzur. Tetapi kadang, Moyes menepi-kannya di pinggir lapangan.

Karena itu, “The Red Dev-ils” akan mencari seorang

pelatih lain yang jauh lebih berpengalaman un-tuk mengisi kursi panas di Old Trafford. Sejauh ini nama yang muncul

ke permukaan un-tuk mengisi kursi

pelatih MU itu

adalah mantan pelatih Ajax Am-sterdam yang sedang melatih Tim Nasional Belanda Louis van Gaal. Nama lain yang sempat disebut adalah pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp. Tetapi yang lebih santer disebut adalah Van Gaal.

Van Gaal akan mengakhiri tu-gasnya bersama Timnas Belanda setelah Piala Dunia 2014. Karena itu, pelatih yang sudah pernah menangani tim-tim besar dunia sep-erti Bayern Muenchen dan Barcelona gencar mencari klub baru. Sebelumnya dia disebut-sebut akan mengganti-kan Tim Shrewood di Tottenham Hotspur.

Meski begitu, banyak pihak, terutama para mantan pemain MU mendukung Giggs diangkat sebagai pelatih tetap klub itu mulai musim depan. Pasalnya, dia adalah seorang MU sejati dan seorang juara. Dia sudah memb-ela Setan Merah sebanyak 962 kali sejak 1991, memenangkan 13 gelar juara liga dan dua Liga Champions.

Bryan Robson, misalnya, mendukung Giggs menjadi pelatih tetap MU. “Menurut saya Ryan akan menjadi seorang

pelatih hebat, bahkan di klub sebesar MU seka-lipun,” kata Robson yang juga mantan rekan satu tim Giggs di MU.

Dukungan yang sama juga disampaikan Dwight York yang ber-

main bersama Giggs saat mer-ebut tiga gelar juara yaitu Liga Utama Inggris, Piala FA, dan Liga Champi-

ons pada musim 1998-1999. “Bagi saya, dalam empat laga terakhir musim ini akan ada kebersamaan dan MU akan memperagakan sepakbola yang enak di-tonton. Para pemain akan lebih bermain dengan cara MU. Sayang, empat pertandin-gan sisa itu tidak cukup, tetapi saya kira Giggs adalah orang yang tepat,” kata York.

=ESPN/AJI

MILAN - Striker Inter Milan asal Argentina Mauro Icardi membantah rumor yang menye-butkan bahwa di akan hengkang dari San Siro pada musim panas mendatang. Dua klub dari Ibu-kota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid disebut-sebut berminat pada pemain belia ini

dari Italia ini.Pemain ini sudah

lama diincar klub-klub elite Eropa sejak dia

membela Sampdoria. Musim panas lalu,

sejumlah klub in-gin membelinya

dengan harga fantastis,

tetapi dia lebih memilih berga-bung dengan

Inter Milan dengan harga 10 juta euro. Bersama “I Nerazzuri” pemain ini sudah mencetak delapan gol dalam 18 pertand-ingan di Liga Serie A Italia musim ini.

Menjelang dibukanya lagi jendela transfer musim panas 2014, gosip tetang trans-fer pemain ini kembali mencuat. Atletico paling bernafsu mendatangkan Icardi karena mereka mencari pengganti Diego Costa yang kemung-kinan akan dibeli klub lain pada musim panas ini. Chelsea dikabarkan ingin menggunakan jasa pemain Timnas Spanyol kelahiran Brasil tersebut.

Icardi sendiri mengaku sen-ang karena dia dikaitkan dengan klub-klube elit Eropa. Hanya saja dia menegaskan bahwa dia masih akan bertahan di Inter Milan.

“Saya ingin tinggal di Inter dan terus bertumbuh bersama mere-ka. Bila Atletico dan Real Madrid ingin membeli saya, silahkan bicara dengan Inter,” kata pemain 21 tahun ini.

Dia melanjutkan, “Saya hanya berpikir tentang bermain

dan tidak mau peduli dengan apa yang terjadi di luar saya dan apa yang dikatakan orang lain tentang saya.”

Sementara itu pelatih Everton Roberto Martin-

ez akan mempertahankan strik-er belianya Lacina Traore guna membantu klub Merseyside itu pada kompetisi Eropa musim depan. Traore adalah pemain pinjaman dari Monaco. Martinez ingin mempermanenkan pemain yang sedang mengalami ced-era dan akan absen hingga akhir musim. =SKY SPORTS/ESPN/AJI

Giggs Sulit Jadi Pelatih Tetap MU

SERIE A ITALIA

Icardi Ingin Bertahan di Inter Milan

MANCHESTER - Meski sudah diangkat sebagai pelatih kepala Manchester United (MU) menggan-tikan David Moyes yang dipecat pada Selasa (22/4) hingga akhir musim ini, Ryan Giggs tidak akan men-jadi pelatih tetap klub itu pada musim mendatang.

RYAN GIGGSdiprediksi tidak akan

menjadi pelatih tetap MU di musim mendatang.

MAURO ICARDI membantah rumor yang menyebutkan dia akan

hengkang di musim depan. Malah, Icardi berharap dapat dipertahankan

klubnya saat ini, Inter Milan.

Page 16: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III16

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

16OlahragaKORAN MADURA

MAURO ICARDIINGIN BERTAHAN DI INTER MILAN OLAHRAGA | 15

HARI LAGI49

RYAN GIGGS SULIT JADI PELATIH TETAP MANCHESTER UNITED OLAHRAGA | 15

MADRID - Pelatih Chelsea Jose Mour-inho mengaku tidak puas dengan hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya pada leg pertama semifinal Liga Cham-pons melawan Atletico Madrid di Vi-cente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Meskipun, sejumlah pihak menilai, Mourinho sengaja menerapkan taktik untuk meriah hasil imbang tanpa gol pada laga ini. Sementara pelatih Atletico mengaku tidak kecewa dengan hasil ini.

“Hasil imbang tanpa gol bukanlah se-buah hasil positif untuk kami yang akan menjalani laga kedua di kandang nanti,” ucap Mourinho.

Pada laga itu, Atletico menguasai jalannya pertandingan dengan pengua-

saan bola yang mencolok hing-

ga lebih dari 60 persen. Tim asuhan Diego Sime-

o n e ini juga me-

miliki lebih ban-yak tendangan ke

gawang dibanding Chelsea. Sayang, dari

sekian banyak peluang itu tidak ada yang menghasil-

kan gol. Sementara Chelsea hanya memiliki dua tendangan

yang tetap sasaran.Mourinho menerapkan sistem

bertahan pada laga ini. Dia memasang empat gelandang yang memiliki tipe

bertahan seperti Frank Lampard, Ramires, David Luiz, dan John Obi Mikel. Tidak satu pun gelandang serang nan kreatif yang di-pasang. Oscar duduk di bangku cadangan, sedangkan Eden Hazard belum pulih be-nar dari cedera. Kalaupun Andrea Schurrle dimainkan, itupun diturunkan mengganti-kan John Terry yang cedera.

“Atletico cukup frustrasi. Tim saya tampil solid. Kami bermain dengan cara yang bisa melukai mereka. Atletico Ma-drid mengalahkan Milan dan Barcelona di sini, tetapi kami bisa mengontrol pertandingan,” ucap Mourinho lagi.

Pada laga ini, pelatih yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama FC Porto (2204) dan Inter Milan (2010) itu memainkan Fernando Torres selama 90 menit. Torres yang adalah mantan pe-main Atletico disambut hangat oleh pub-

lik Vicente Calderon. “Ini sulit buatnya karena kami bermain tanpa seorang inspirator. Saya sudah sampaikan ke-pada para pemain untuk menguasai bola lebih banyak, tetapi bergerak melebar. Tekanan Atletico sangat tinggi dan saya minta mereka bermain melebar. Torres sendiri bermain dengan sangat bagus,” tutup Mou, sapaan akrabnya.

Sementara itu, pelatih Atletico Ma-drid Diego Simeone mengaku tidak ke-cewa dengan hasil imbang tanpa gol ini. Hanya saja, dia menyesalkan cara ber-main Chelsea yang terlampau bertahan. Dengan hasil ini, pelatih asal Argentina itu pun menilai, peluang Chelsea maju ke final lebih besar daripada timnya.

“Beginilah tipe pertandingan semifi-nal. Masing-masing tim

punya tujuan. Kami bertujuan mencetak gol, sementara mere-

ka bertahan dengan sangat baik. Ini laga yang

ketat dan tidak ada tim yang bisa mengambil untung.

Kami tidak bisa mencetak gol untuk memenangkan pertandingan ini,” kata mantan pemain Atletico Madrid dan In-ter Milan itu.

Mantan pemain Timnas Argentina ini melanjutkan, “Kami sudah tahu bah-wa mereka akan bermain seperti ini dan kami sudah mencoba untuk membong-kar pertahanan mereka. Tetapi tidak mungkin karena mereka bermain dengan sangat bagus. Benar bahwa mereka akan bermain lebih nyaman di kandang sendiri pada leg kedua tetapi kami juga akan da-tang ke sana untuk bermain. Rabu depan akan ada di Stamford Bridge untuk muali bermain. Mereka akan bermain di kan-dang dan mereka akan merasa lebih baik. Kita tunggu apa yang akan terjadi min-ggu depan.”

“Ini adalah pertandingan yang me-nentukan bagi kedua tim untuk masuk ke final. Mereka diuntungkan dengan hasil imbang ini, tetapi siapa yang akan meme-nangkan pertandingan leg kedua nanti, merekalah yang ke final,” imbuhnya.

Bek Atletico Juanfran tidak bisa me-nyembunyikan kekecewaannya atas hasil ini, walaupun dengan hasil ini, mereka mampu memperpanjang rekor tidak terkalahkan di Liga Champions musim ini. “Kami tidak bahagia karena kami berharap bisa menang, tetapi kami tidak mendapatkannya. Mereka bermain berta-han karena mereka berpikir bisa menang di Stamford Bridge. Tetapi kami juga bisa menang di sana, meskipun itu tidak mu-dah,” tutupnya. =ESPN/AJI

Atletico-Chelsea IMBANG

Mourinho Kecewa, Simeone Puas

IMBANG.Gelandang Atletico Madrid

Koke (kanan) berduel dengan bek Chelsea Garry Cahill (kiri belakang) dalam

laga yang berlangsung di Stadion VIcente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB.

Laga semifinal antara Atletico Madrid vs Chelsea

berakhir seri tanpa gol.

Page 17: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III APREDIKSI

KOMPOSISI KURSISUMENEP | D

REKAPITULASIPEROLEHANSUARA DPRDBANGKALAN | G

CALEGPARPOLUNGGULANSAMPANG | N

24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

KAMIS PENDIDIKAN DAN KARIR HARUS BERJALAN SEIMBANGNETER KOLENANG |P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

MADURA - Mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin, membuktikan masih kuat. Dilihat dari komposisi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim XI/Madura yang dipastikan lolos sebagai anggota DPR RI. Dari delapan calon legislator Senayan itu, setidaknya empat orang berasal dari Bangkalan dan merupakan orang-orang yang didukung mantan Bupati selama dua periode berturut-turut tersebut. Keempatnya Nizar Zahro (Partai Gerindra), Farid Alfauzi (Partai Hanu-ra), Ivan Haz (PPP), dan Mat Nasir (Partai Demokrat). Satu calon anggota DPRRI lainnya, Zainuddin Amali, meski bukan warga Madura, dikabarkan didukung Fuad Amin.

Dukungan Fuad yang juga menjadi calon anggota DPRD Bangkalan itu mampu menggeser dua incumbent DPR RI yang sebelumnya diperkirakan akan memperoleh dukungan cukup signifikan di Madura, yakni Achsanul Qosasi dari Partai Demokrat dan Unais Ali Hisyam dari PKB. Achsanul Qosasi yang diperkirakan dapat dukungan dari komunitas supporter Persepam Madura United (P-MU) yang tersebar di empat kabupaten di Madura, kalah oleh rival separtainya, Mat Nasir.

Pengamat sosial dan politik Madura, Mohammad Ali Humaidi mengatakan Fuad Amin merupakan sosok politikus yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan politiknya. Kekuatannya membangun gerakan politik sudah dibuktikan dalam beberapa kali pemilihan umum, mulai dari Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan serta Pemilu-kada Jawa Timur. “Nyaris tidak ada politikus yang memiliki kemampuan seperti dia dalam menggalang dukungan dan membangun satu gerakan yang kompak sehingga mampu menahan gerakan politik dari pihak luar,” katanya.

Sebetulnya, lawan politik Fuad Amin, bukanlah figur yang lemah. Hanya saja, Fuad dinilainya memiliki kel-ebihan yang sulit dimiliki politikus lain yang selama ini memiliki pandangan politik berbeda dengannya. Kelebi-han itu kemampuan menjaga komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat. Fuad juga dikenal memiliki loyalitas yang tinggi terutama terhadap tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan blater.

Salah satu buktinya, pada Pilbup Bangkalan 2008 lalu, Fuad Amin mendapatkan perolehan suara hingga 87 persen dan merupakan prosentase perolehan suara tert-inggi di Indonesia waktu itu. Begitu pula saat Pilbup yang sama pada 2013 lalu, pasangan yang didukungnya juga memperoleh suara cukup tinggi meskipun sebelumnya digoyang lawan-lawan politiknya. =G. MUJTABA/RAH

Mesin Politik Fuad AminTak TertandingiSeparuh Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Berasal dari Bangkalan

Mat NasirPartai Demokrat378.086 suara

Nizar zahroPartai Gerindra299.611 suara

ivaN hazPPP

413.175 suara

FariD alFauziPartai hanura357.204 suara

CALON ANGGOTA DPR RI

PERKIRAAN PEROLEHAN SUARA

DAPIL JATIM XI ASAL BANGKALAN

No. Partai total suara % PerkiraaN kursi CaleG asal 1 Nasdem 291876 11.13 1 kursi sisa suara Slamet Junaidi Sampang2 PKB 358264 11.66 1 kursi penuh Kholilurrahman Pamekasan3 PKS 44195 1.69 tidak memperoleh kursi - -4 PDIP 173812 6.63 1 kursi sisa suara Said Abdullah Sumenep5 Golkar 195267 7.45 1 kursi sisa suara Zainuddin Amali Luar Madura6 Gerindra 299611 11.42 1 kursi sisa suara Nizar Zahro Bangkalan7 Demokrat 378086 14.42 1 kursi penuh Mat Nasir Bangkalan8 PAN 78861 3.01 tidak memperoleh kursi -9 PPP 413175 15.75 1 kursi penuh Ifan Haz Bangkalan10 Hanura 357204 13.62 1 kursi penuh Farid Alfauzi Bangkalan14 PBB 25443 0.97 tidak memperoleh kursi - -15 PKPI 6751 0.26 tidak memperoleh kursi - -

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA DAN KURSI DAPIL JATIM XI

ilustrasi : kangsunan/koran madura

Page 18: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Ketua Timsel Komisioner KPU Sumenep Ibnu Hajar mengata-kan, dari 57 orang yang mengambil berkas, baru 8 orang yang mengem-balikan berkas. “Hingga siang ini pukul 12.00 WIB, kami baru terima 8 orang pendaftar. Sementara pendaf-taran sudah akan ditutup pada tang-gal 25 April lusa,” katanya, kemarin.

Ibnu Hajar mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 02 tahun 2013, pendaf-tar sekurang-kurangnya harus 30 pendaftar. “Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, pendaftar tidak sampai 30 orang, maka tim-sel boleh memperpanjang waktu pendaftaran sampai 7 hari. Melihat kondisi ini, timsel kemungkinan besar akan memperpanjang waktu pendaftaran,” katanya.

Ditanya soal teknis penyelek-

sian, Ibnu Hajar menjelaskan ta-hapan awal yang akan dilakukan adalah seleksi administrasi. Sete-lah itu baru akan dilaksanakan tes tulis, dan selanjutnya dengan tes kesehatan dan psikotes.

“Seleksi anggota KPU pada ta-hun ini agak ketat dibandingkan pada sebelumnya. Bahkan ketika tes tulis akan dilaksanakan, soal tes itu baru akan dikirim oleh KPU RI H-1. Yang jelas kami akan bekerja secara profesional dan kredibel,” tegasnya.

Perihal penilaian, timsel tidak hanya mengedapankan gelar yang dimiliki oleh pendaftar. “Yang je-las, dalam syarat pendaftar itu, selain minimal berumur 30 tahun, setiap pengalaman dan kreatifi-tas pendaftar ada poinnya masing-masing. Jelas beda, yang berijazah SMA, S1, dan S2 sama-sama memi-

liki poin. Bahkan yang punya karya kepemiluan pun juga ada poinnya masing-masing. Oleh karena itu, siapa pun boleh menjadi calon anggota KPU,” terangnya.

Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar, Ahmad Zainullah me-minta agar timsel benar-benar menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja. Sehingga anggota KPU mendatang itu mampu me-lengkapi kekurangan pada KPU sebelumnya. “Jadi, timsel itu harus benar-benar objektif dalam me-nilai,” katanya.

Dia menambahkan, biasanya dalam setiap momentum seleksi calon anggota KPU, intervensi dari pihak-pihak tertentu dapat me-mengaruhi penilaian. “Bahkan tak salah sampai ada transaksi politik antara timsel dengan beberapa pihak dengan cara menawarkan janji-janji ketika nanti terpilih. Maka harapan besar kami, timsel harus menjunjung tinggi asas pro-fesionalitas. Jangan sampai ada in-tervensi,” harapnya.

=SYAMSUNI/YAT

Pendaftar Anggota KPU Masih MinimTim Seleksi Baru Terima 8 PendaftarSUMENEP – Sampai Rabu (23/4) pukul 12.00, tim seleksi (timsel) baru menerima 8 pendaftar anggota Komisi Pemil-ihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep periode 2014-2019. Sementara penutupan pendaftaran tinggal dua hari lagi, yakni 25 April 2014.

SUMENEP - Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Sumenep dinilai setengah hati dalam mengelola minyak dan gas bumi (migas). Sebab, sampai saat ini pemerintah masih belum mengetahui besaran migas yang telah dikeruk oleh perusahaan.

”Jika pemerintah tidak tahu berapa barel gas tiap hari yang dieksploitasi, bagi saya ini jang-gal,” kata Suryadi Syah, pegiat Lembaga Kajian Pembangunan Madura (LKPM), Rabu (23/4).

Seharusnya, menurutnya, pemeritah daerah sebagai pemeg-ang kebijakan tertinggi, harus mengetahui berapa barel yang diproduksi tiap hari. ”Ya kalau tidak tahu, kemungkinan besar akan mudah dikibulin perusa-haan,” katanya.

Menurut pemuda Pulau Ra’as ini, jika pemerintah serius men-gurusi migas untuk kesejahteraan masyarakat, pemeritah mestinya mengontrak konsultan migas. Sebab, konsultan migas itu nanti

yang akan menghitung dana bagi hasil (DBH), dana participating interest (PI), dan lainnya. ”Saya yakin Bupati tidak tahu sendiri soal itu,” katanya.

Sehingga, jika nantinya pemer-intah sudah punya konsultan, maka konsultan tersebut yang nanti punya kewajiban mencari informasi seputar dana-dana tersebut, juga berapa produksi migas tiap harinya.

Dia berharap pemerintah ke depan lebih serius lagi mengu-rusi migas itu. Sebab, diakui atau

tidak, Sumenep merupakan daerah penghasil migas yang harus ber-implikasi pada kelayakan hidup masyarakat.

”Ada riak-riak kecil di bawah karena aktivitas eksplorasi-ek-sploitasi migas itu wajar. Karena selama ini tidak ada pengaruh apa pun dalam kegiatan itu, selain bikin hidup warga kian melarat,” katanya.

Sementara Kepala Kantor Sumeber Daya Mineral (ESDM), Abd Kahir mengakui jika pemerin-tah daerah tidak mempunyai ke-wenangan untuk mengetahui hasil produksi setiap harinya. ”Yang berhak tahu itu adalah pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara pemerintah dae-rah hanya berkewajiban untuk mengetahui hasil produksi migas yang sudah siap untuk pasarkan (lifting). ”Nah kalau itu iya, sebab itu menjadi tolak ukur pemerin-tah daerah dalam bagi hasilnya,” terangnya.

=JUNAEDI/YAT

MINYAK DAN GAS BUMI

Pemerintah Setengah Hati Kelola Migas SUMENEP – Keberadaan

pos pantau penambangan pasir di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, terkesan mubazir. Sebab, ke-beradaanya sampai detik ini belum berfungsi maksimal. Sampai detik ini belum ada petugas khusus yang menjaga bangunan menggunakan dana APBD 2013.

Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid mengatakan fung-si dari pos pantau di Kecama-tan Pasongsongan memang tidak maksimal. Sebab, sam-pai detik ini masih kesulitan mencari petugas yang akan menjaga. ”Petugas masih be-lum ada. Makanya, tidak bisa difungsikan secara maksi-mal,” kataya.

Saat ini, di pos tersebut dijaga oleh 4 orang, satu petu-gas dari Satpol PP, warga se-tempat, dan tokoh masyarkat. Belum diletkkan petugas pen-gawas dari pihak kecamatan,

karena terkedalanya anggaran yang disediakan oleh pemerin-tah. ”Kami tidak bisa menam-bah petugas, karena anggaran yang tersedia sangat sedikit,” ujarnya.

Sehingga, penambang pa-sir liar di Kecamatan Pasong-songan masih bebas berkeliar-an. Memang, sambung mantan Camat Pragaan ini, seharusnya pos pantau itu dijaga selama 24 jam. ”Idealnya memang be-gitu (24 jam, red). Tapi, mau bagaimana lagi kalau tidak ada anggaranya. Ya biarkan saja dulu,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihakn-ya tetap rajin melakukan razia terhadap penambang pasir liar. ”Kalau operasi kepada penam-bang pasir tetap kami laku-kan. Tapi, pengawasan secara ful tentu tidak bisa. Ke depan memang harus memfungsikan keberadaan pos pantau ini,” ucapnya dengan nada datar.

=JUNAEDI/YAT

PENAMBANGAN PASIR

Pos Pantau Mubazir

Ya kalau tidak tahu, kemung-kinan besar akan mudah dikibulin perusahaan,”

Suryadi SyahPegiat LKPM

Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Sumenep Ibnu Hajar saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Rabu (23/4).

Page 19: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III CSumenep

Kepala Perpusda Sumenep, Agus Dwi Putra mengakui hilangn-ya 180 buku dari perpustakaan pelat merah itu. Hilangnya buku itu diduga kuat banyak peminjam yang menggunakan KTP ganda. Se-hingga, buku yang dipinjam tidak dikembalikan lagi. “Hilangnya buku itu, diduga ada ulah oknum yang sengaja curi dengan menggu-nakan KTP ganda,” katanya, Rabu (23/4).

Pada awalnya, menurut Agus, buku yang lenyap itu sekitar 300 buku yang dipinjam oleh anggota Perpusda Sumenep. Hanya saja, 120 buku sudah terlacak, dan sudah ada bukunya. “Buku yang hilang itu bukan tahun ini saja, melainkan sejak 2008 lalu, dan berlangsung hingga saat ini,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya menganti-sipasi agar buku itu tidak kembali

hilang dengan memasang CCTV di setiap sudut ruangan perpusda. “Termasuk tidak memberikan pin-jaman lagi terhadap anggota yang masih bermasalah. Dengan kata lain, anggota yang belum mengem-balikan buku yang dipinjam tidak diberi pinjaman lagi,” terangnya.

Meri, salah satu pengunjung merasa kecewa terhadap kondisi buku di perputakaan yang tidak lengkap tersebut. Menurut Meri, perpusda sejak dulu hingga seka-rang belum juga dapat memenuhi kebutuhan pembaca.

“Iya, saya sangat kecewa meli-hat kondisi perpustakaan. Selain tidak representatif, pula buku-buku yang ada tidak menjawab ke-butuhan pembaca,” akunya kepada Koran Madura.

Kurang Serius

Secara terpisah, Sekretaris KNPI Sumenep, Fauzan menilai lenyapnya buku di perpustakaan merupakan salah satu bentuk tidak seriusnya pihak perpusda. Kolek-sinya juga tidak bertambah.

“Saat saya berkunjung ke per-pustakaan daerah, dari tahun ke tahun, buku di perpustaan itu tak ada yang baru. Bahkan jauh dari ke-butuhan pembaca. Seharusnya, per-pustaan daerah itu dapat mejawab keinginan pembaca,” katanya.

Pemerintah Sumenep dinilai kurang memperhatikan literasi. Salah satu buktinya sudah jelas. Ra-tusan buku di perpustakaan umum daerah setempat yang semestinya mencerdaskan masyarakat Sume-nep, malah dibiarkan hilang dicuri oleh peminjam dengan mengguna-kan KTP ganda.

“Jika pemerintah benar-benar serius saya yakin, setiap tahun anggaran untuk pengadaan buku ditambah. Termasuk manajemen perpusda lebih bagus dan baik. Bukan malah tambah tidak jelas,” tegasnya.

=SYAMSUNI/YAT

180 Buku LenyapKoleksi Perpustakaan Daerah Tak Penuhi Kebutuhan

SUMENEP – Penolakan bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) oleh Kepala Desa (Kades) Parsanga karena kualitasnya jelek akhirnya direspons oleh pihak Bulog Sumenep. Pihak Bulog malah menyalahkan kepala desa (kades) tersebut. Menurut Bu-log, buruknya kualitas raskin itu akibat ulah dari kades.

Menurut Kepala Gudang Bulog Sumenep Ainul Fatah, kualitas raskin itu jelek karena ditimbun di gudang agak lama. Sebab, pihak kades tidak menebus secara rutin setiap bulan. Akibatnya, beras bersubsidi menyusut dan kualitasnya jelek. ”Sean-dainya kades rutin melakukan penebusan, maka tidak akan ada kualitas raskin jelek,” katanya.

Menurut Ainul Fatah, gudang Bulog setiap bulan-nya harus menyediakan beras sebanyak 1.745.670 kilogram sesuai dengan jumlah RTS (rumah tangga sasaran). Seharusnya, jatah tersebut sudah bisa direalisasikan di 27 kecamatan, baik kepulauan maupun darata, dalam satu bulan. ”Sedangkan penebusan raskin rata-rata hanya separo. Di Sumenep memang rendah penebusan raskin,” ujarnya.

Pihaknya mengaku tidak bisa memaksa kades untuk menebus setiap bulannya. Akibatnya, sisa beras dien-dapkan di gudang. ”Kami seringkali selalu jemput bola, namun kebanyakan kades mengaku belum punya uang untuk melakukan penebu-

san, nah kalau sudah begitu mau bagaimana lagi terpaksa harus diendapkan di gudang,” terangnya.

Ia memastikan kualitas beras yang masuk ke gudang Bulog kualitasnya baik. Sebab, beras yang diterimanya itu masih melalui uji kelayakan yang dilakukan oleh tim inde-penden. Baik dari segi kadar airnya maupun dari kualitas ketahanan berasnya. ”Kami tetap akan mengikuti prose-dur yang ada, jika memang kualitasnya jelek, maka kami tidak akan menerimanya,” terangnya.

Sementara itu, LSM Sumenep Independen M. Ramzy menjelaskan, kualitas raskin buruk bukan kali ini saja terjadi. Bahkan, pihaknya menuding pengadaan beras yang dilakukan Bulog tidak selektif.

”Kami yakin ini akibat pengadaan tidak serius dilakukan oleh pihak Bulog. Tidak mungkin kalau hanya mengendap satu bulan men-guning. Itu hanya alibi pihak Bulog saja,” ungkapnya.

Ramzy menyarankan agar dewan melakukan penga-wasan pada pengadaan beras di gudang Bulog itu. Kalau perlu, dewan merekom pihak terkait untuk melakukan audit. Sebab, kalau kualitas membusuk jelas yang dirugi-kan masyarakat. ”DPRD harus mengawasi secara maksimal. Ini tidak hanya satu kali terjadi. Sudah berulangkali,” ungkapnya.

=JUNAEDI/YAT

KUALITAS RASKIN JELEK

Bulog Malah Salahkan Kepala Desa

SUMENEP – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Sumenep belum bisa menjadi rujukan pembaca. Itu karena koleksi buku di perpustakaan daerah tidak memadai. Apalagi, sebanyak 180 buku yang ada malah lenyap. Sehingga, koleksinya semakin berkurang.

MENUMPUK. Petugas sedang meninjau beras Bulog di Gudang Bulog Sumenep, kemarin (23/4).

Pengunjung membaca buku di kantor perpustakaan dan arsip daerah, di Jalan RE. Marthadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/4). Hari buku sedunia ditetapkan oleh UNESCO untuk memunculkan ke-sadaran dalam penggunaan literasi sebagai media perubahan dalam kehidupan. Dalam sehari pengunjung yang mengunjungi perpustakaan bisa mencapai 100 orang dengan 39.000 buku bacaan.

Page 20: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III D Sumenep

Prediksi Komposisi Kursi

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Risnawi 5.024 10.7472. PDIP Darul Hasym Fath 4.183 5.5173. Demokrat Akh Zainur Rahman 4.026 10.2714. PAN Farid Affandi 3.736 7.2715. PPP Masud Ali 3.266 8.540

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Abd Hamid Ali Munir 7.800 17.4092. PDIP Zainal 10.099 17.5793. Gokar Rukminto 4.423 63344. Demokrat Indera Wahyudi 7.137 13.7065. PAN Agus Rahman Budiharto 3.957 72776. PPP Syaiful Bari 6.681 17.1027. PBB Muh Imran 4.040 5.263

DAERAH PEMILIHAN IV (Kec. Ambunten, Pasongsongan, Dasuk, dan Rubaru)

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. Nasdem Akis Jasuli 3. 000 10.899 2. PKB Herman Dali Kusuma 4.411 12.2823. PDIP Bambang Prayogi REF 4.375 12.0374. Golkar Iwan Budiharto 5.246 9.1205. Gerindera Nurus Salam 5.601 15.2926. Demokrat Joni Tunaidy 4.513 17.8457. PAN Dwita Andriani 4.040 10.1618. PPP Akhmadi 4.187 7.6559. Hanura Sjamsul Maarif 2.076 6.505

DAERAH PEMILIHAN I (Kec. Kota Sumenep, Batuan, Manding, dan Talango)

DAERAH PEMILIHAN VI (Kec. Masalembu, Gayam, Nong-Gunung, dan Raas)

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Muh Ruqi Abdillah 4.968 166782. PKS Jubriyanto 3.893 72113. PDIP Ummul Hasanah 6.368 13.6444. Golkar Fajar Hariponto 3.151 8.2225. Gerindera Jonaidi 5.279 11.571 6. Demokrat A Kurdi 5.040 18.9377. PAN Faisal Muhlis 6.277 10.2928. PPP Subaidi 5.320 12.654

DAERAH PEMILIHAN II (Kec. Bluto, Saronggi, Lenteng, dan Giligenting)

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Dulsiam 3.708 13. 675 2. Gerindra Akh Mukhlis 3.968 8.3793. Demokrat Moh Hanafi 2.666 8.4674. PAN Suharinomo 2.803 5.6395. PPP Syukri 3.662 9.1926. Hanura Imran 4.373 9.2987. PBB Badrul Aini 3.967 5.551

DAERAH PEMILIHAN VII (Kec. Sapeken, Arjasa, dan Kangayan)

Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Abrori 6.398 18.7102. PDIP Abrari 5.289 10.0153. Gerindra Zulfah 3.981 8.4464. Demokrat Akh Jasuli 4.527 20.2355. PAN Husaini Adhim 4.969 10.4866. PPP Ahmad Salim 9.032 16.4367. Hanura M Ramzy 5.605 6.411

DAERAH PEMILIHAN III (Kec. Pragaan, Guluk-Guluk, dan Ganding)

DAERAH PEMILIHAN V (Kec. Batuputih, Batang-Batang, Gapura, dan Dungkek)Partai nama Caleg Suara Jumlah total1. PKB Nayatullah bin Superang 4.407 18.2862. PKS Mahar 4.675 8.6583. Golkar Fathor Rozi 3.528 94814. Gerindera Suroyo 4.038 9.5665. Demokrat Masdawi 5.917 13.6276. PAN Ahmad 4.006 15.1647. PPP Juhari 4.,453 14.061

SUMENEP – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sep-ertinya akan didominasi wajah-wajah baru. Dari 50 anggota dewan periode 2009- 2014, yang dimungkinkan kembali terpilih hanya 19 orang.

Sekalipun rekapitulasi telah selesai, namun Komisioner KPU Sumenep Mo-hammad Ilyas belum bisa menetapkan caleg terpilih dan perolehan kursi masing-masing partai politik. Penetapan caleg terpilih menunggu 9 Mei secara nasional, kemudian diumumkan KPU Provinsi 10 Mei, dan baru ditetapkan KPU Kabupaten pada 11 Mei 2014.

=ALI RIDHO/MK

DPRD Bakal Didominasi Wajah Baru

Dapil Vii | 7 KurSi

Page 21: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III ESumenep

SUMENEP - Bupati A Busyro Karim bertemu dengan sejum-lah investor di hotel C1, Rabu (23/4). Pertemuan yang dimulai pukul 9.00 itu dihadiri pengu-saha lokal, regional, nasional, bahkan luar negeri. Mereka ber-bicara tentang pengembangan Sumenep ke depan untuk men-dongkrak pendapatan asli dae-rah (PAD).

“Ini forum untuk mengkaji peluang usaha di Sumenep. Kita mengundang para pengusaha dan investor dengan mempresenta-sikan sejumlah potensi sumber daya bisnis. Dengan demikian, upaya ini dapat mencuri sim-pati kalangan pengusaha setelah kita floor-kan peluang bisnis dan usaha di Sumenep,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Secara geografis, Sumenep memang berada diletak yang sangat strategis terutama jika dilihat arus perdagangan. Ka-rena Sumenep menjadi lalu lin-tas perdagangan yang langsung berhubungan dengan dunia luar.

“Sehingga sektor transportasi laut terus kita percepat aksesnya dengan membeli sejumlah ka-pal,” tuturnya.

Tak hanya itu, kata orang no-mor satu di Sumenep ini, sektor transportasi darat yang selama

ini selalu menjadi hambatan ka-rena terlalu lama untuk menuju Sumenep karena dikelilingi pu-lau kecil yang tersebar, maka Pemkab berupaya kuat mem-bangun bandara di kepulauan. Sehingga ke depan arus perda-gangan dan akses bisnis semakin berkembang pesat.

Sektor potensial yang menjadi incaran investor adalah migas. Eksplorasi dan eksploitasi migas terus digenjot sehingga sudah ter-dapat 6 perusahaan yang sudah melakukan eksplorasi dan seba-

gian eksploitasi di Sumenep.“Ke depan sudah dirancang

bagaimana pertubuhan ekono-mi dengan membuka lapangan usaha dari berbagai sektor akan terus digalakkan. Sektor itu di antaranya pertambangan dan pengalian, industri pengola-han, perdagangan, hotel, dan restoran, cafe dan lain sebagain-ya,” katanya dengan optimis.

Tentu saja lapangan usaha dan bisnis itu akan maju jika sarana infrastruktur dan sa-rana trasportasi terus diting-katkan. Upaya itu, kata Busyro dengan membangun dermaga atau pelabuhan sebanyak 11 unit. Seperti dermaga di Kec Kalianget, Masalembu, Sapeken, Gayam, Nonggunong,Arjasa, dan Raas.

=ADV/ALI RIDHO/YAT

Bupati Bertemu Sejumlah InvestorTEMU USAHABupati mengundang sejumlah kalangan pengusaha dan investor untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha bisnis.

SUMENEP - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sume-nep menggelar penyaringan Undian Simpedes Semester II 2013, Rabu (23/4), di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Acara yang dihadiri kurang lebih 500 nasabah dan para un-dangan itu berlangsung cukup meriah.

Hadir pada pengundian hadian bagi nasabah BRI terse-but, Asisten II M. Syahrial dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Heri Kuntjoro Pribadi. Wakil pimpinan BRI Jawa Timur dan Kepala Cabang Sumenep Agus Ahdiyat.

”Pengundian ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada nasabah yang telah setia menabung di BRI Cabang Sumenep ini. Buah tabungan itu, kami kembalikan lagi ke-pada nasabah dengan hadiah ini,” kata Agus Ahdiyat, Kepa-la Cabang BRI Sumenep.

Hadiah utama berupa mobil Mobil Suzuki APV GA 1500CC dibawa pulang BRI Unit Kerja Kota Sumenep dan Jaya Abadi. Selain hadiah tersebut, ada beragam hadiah lainnya berupa 3 unit sepeda motor, 11 unit televisi, dan 6 unit lemari es. “Dari beragam hadiah tersebut, kurang lebih ada 23 pemenang yang membawa hadiah dari kami,” jelasnya.

Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan. Apal-agi, BRI Cabang Sumenep terus membuka unit kerja baru di berbagai daerah. “Kami akan membuka unit kerja di kepu-lauan. Dalam waktu dekat ini, kami akan meresmikan Unit Kerja Cabang Kangean,” ujarnya.

Asisten BRI Cabang Sumenep Suhartono menyampai-kan ucapan terima kasih kepada para nasabah yang telah setia menjadi mitra BRI. =ADV/SYAMSUNI/YAT

Penyaringan Undian Simpedes BRI Berlangsung Semarak

SEMARAK. Asisten BRI Sumenep Suhartono (tengah) memberikan hadiah secara simbolis kepada Asisten II Setda M. Syahrial, disaksikan kepala BRI Sumenep Agus Ahdiyat (kanan).

Bupati Sumenep A Busyro Karim menjelaskan, wisata syariah meru-pakan salah solusi untuk menye-diakan tempat makan halal, tempat peribadatan, serta akomodasi yang terjamin aman bagi wisatawan muslim. Namun, kata Bupati, wisata syariah bukanlah wisata eksklusif, sebab wisatawan non-muslim juga dapat menikmati pelayanan yang beretika syariah itu.

“Wisata syariah bukan hanya meliputi keberadaan tempat wisata ziarah dan religi, melainkan pula mencakup ketersediaan fasilitas pendukung, seperti restoran dan hotel yang menyediakan makanan halal dan tempat shalat,” katanya, Rabu (23/4).

Menurut mantan ketua DPRD Sumenep dua periode ini, wisata syariah menjadi tren dunia. Sebab wisata semacam itu yang banyak dilirik oleh investor. “Bahkan tidak hanya di negara-negara dengan penduduk muslim yang ada, tetapi juga di Thailand juga sudah ada wisata syariah. “Orang itu sudah ingin sehat. Sebab wisata syariah itu tujuannya agar orang itu sehat dari alkohol, narkoba, dan yang lainnya,” ungkapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait dengan pertemuannya den-gan beberapa investor dari dalam dan luar negeri, Busyro mengatakan bahwa tujuan kedatangan para in-vestor ke Sumenep tidak ada tujuan lain untuk mengkavling potensi yang ada di Sumenep.

“Semuanya sudah saya sampai-kan semua ke mereka soal berbagai macam potensi yang ada. Karena memang dalam membuang sebuah daerah itu, tiga pilar pembangunan seperti pengusaha, pemerintah dan masyarakat harus saling kerja sama,” jelasnya.

MH Said Abdullah, mengatakan

bahwa pihaknya apresiatif den-gan adanya konsep wisata syariah. Namun kata Said, wisata syariah itu seolah menjadi kepanjangan tangan dari formalisasi agama.

“Kan tak ada bendanya dengan perda syariah. Dalam perda sya-riah, kita ketahui telah menciderai pluralitas dalam beragama. Orang-orang seolah dipaksa untuk pakai kopyah, jilbab dan berpakaian ala timur tengah. Silakan lihat bukti daerah yang memberlakukan perda syariah, sekolah-sekolah diwajibkan agar pakai rok dan jilbab, walaupun itu adalah penganut Kristen mau-pun Budha. Saya hanya khawatir ini bentuk dari formalisasi agama,” katanya kepada Koran Madura.

Anggota DPR RI dua periode tersebut menambahkan bahwa di-rinya agak sedikit memiliki kekha-watiran terkait keberadaan wisata syariah. “Khawatir wisata itu terse-but akan terkesan eksklusif. Sebab wisatawan non-muslim akan merasa enggan untuk menikmati pelayanan yang beretika syariah. Karena kalau ada wisata syariah di Sumenep, maka etika syariah yang dipakai adalah etika syariah Islam,” jelasnya.

Menurut Said, Sumenep tak perlu jauh-jauh menggagas wisata lagi. “Sebaiknya, wisata yang ada saja dimaksimalkan. Seperti Pantai Lom-bang, Slopeng dan wisata-wisata lain masih belum maksimal,” jelasnya.

=SYAMSUNI/YAT

WISATA

Bakal Ada Wisata Syariah di SumenepSUMENEP - Sumenep sebagai daerah yang dikenal agamis mulai mewacanakan adanya wisata syariah. Kabarnya, wisata syariah itu akan diletakkan di Pulau Gili Iyang. Hanya saja, wacana ini masih dalam tahap penggodokan Pemkab Sumenep.

Semuanya sudah saya sam-paikan semua ke mereka soal berbagai macam po-

tensi yang ada.”

A Busyro Karim Bupati Sumenep

Page 22: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III F KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III FBangkalanKORAN MADURA

Kondisi Parkiran Pecinan SemrawutPengendara dan Petugas Sering Main ‘Kucing-kucingan’

Kendaraan bermotor seringka-li parkir di tempat yang dipasang tanda larangan. Padahal tempat parkir kendaraan sudah tersedia. Hal itu membuat daerah itu sem-rawut dengan parkir sembaran-gan yang dilakukan supir kenda-raan. Tak jarang ada petugas yang ngepam, agar masyarakat tidak memarkir kendarannya di sana.

Saat tempat tersebut sepi dengan pengamanan petugas, masyarakat kembali memarkir kendaraannya di tempat terla-rang. Sebab di kawasan terse-but merupakan jalan terpadat di Bangkalan. Termasuk bongkar muat barang oleh pemilik toko. Padahal tempat parkir kendaraan sudah disiapkan di sebelah timur jalan. Akan tetapi, pengendara malah lebih senang memarkir kendaraannya di sebelah barat ja-lan, yang merupakan jalan utama. Otomatis kondisi demikian sering menyebabkan lalu lintas macet.

Salah seorang pengendara se-

peda motor, Yuli mengaku kalau memarkir di sebelah barat lebih efektif, karena jalan Panglima Sudirman merupakan jalan satu arah. Sehingga saat parkir di timur jalan sangat menyulitkan posisinya.

"Ya mau gimana lagi, saya membeli di toko sebelah barat. Masak harus parkir di sebelah timur. Jadinya kan jauh," dalihnya saat dimintai alasannya melang-gar aturan rambu lalu lintas.

Selain itu, tidak hanya dirinya saja yang sedang memarkir ken-daraan bermotornya di tempat terlarang. Masyarakat lain mu-lai kendaraan jenis mobil dan motor juga banyak terparkir di tempat yang salah. Sehingga me-nyebabkan jalanan di kawasan Pecinan Semrawut. Tak jarang petugas pun melakukan teguran melalui alat pengeras suara agar masyarakat tetap mematuhi atu-ran parkir yang benar.

Sementara itu, Kepala Dinas

Perhubungan Komunikasi dan In-formatika (Dishubkominfo), Abd Hamed, melalui Kasi Lalu Lintas (Lalin) Ariek menyatakan pihak-nya berkali-kali telah menegur masyarakat yang memarkir ken-daraan di sebelah barat. Sebab posisi parkir tersebut menyala-hi atauran lalu lintas. Namun masyarakat sangat minim kesa-daran dan seenaknya sendiri me-markir kendaraannya.

Dalam aturannya, masyarakat hanya boleh memarkir kendara-an di sebelah timur. Akibat dari kurang patuhnya masyarakat dalam memarkir, di kawasan terse-but sering terjadi kemacetan. Bah-kan pihaknya mengaku telah mele-takkan penjagaan anggota Dishub di lokasi itu.Namun saat petugas telah geser, warga kembali me-markir di lokasi yang dilarang. Itu yang menjadi kendala, karena tidak mungkin petugas harus siaga terus di lokasi. Sebab pekerjaan men-yangkut lalu lintas tumpang tindih. Sehingga kawasan yang memerlu-kan pengamanan masih banyak.

"Letak kuncinya pada ke-sadaran masyarakat. Oleh ka-renanya, kami berharap kepada masyarakat supaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Bila ada tanda larangan parkir, sebaiknya jangan memaksa agar tidak terjadi kemacetan dan kes-emrawutan," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kondisi parkir jalan di kawasan Pecinan tepatnya di jalan Panglima Sudirman rupanya masih be-lum tertata dengan baik. Masyarakat masih belum sadar akan rambu-rambu yang dipasang di sekitar jalan, se-hingga pelanggaran kerapkali terjadi di kawasan tersebut.

moh ridwan/koran maduraLARANGAN PARKIR. Kawasan Pecinan di jalan panglima Sudirman yang seringkali menyebabkan kemacetan.

PKL

Nekat Berjualan di Alun-alun

BANGKALAN - Rupanya larangan keras bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sekitar alun-alun Bangkalan mulai tanggal 23-24 Mei tidak dihiraukan. Buktinya, para PKL tetap ngotot menggelar dagangannya di sekitar lokasi tersebut. Padahal berulangkali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memberikan perin-gatan tentang larangan itu.

Salah satu PKL yang biasa mangkal di sekitar alun-alun mengaku terpaksa nekat berjua-lan lantaran tidak ada tempat lain untuk dijadikan lokasi berdagang. Apalagi di lakokasi ini dinilai sangat strategis untuk meraup keuntungan. Jika pindah lokasi dipastikan akan

kehilangan pelanggan setianya."Ya mau bagaimana lagi Mas,

wong disini sudah menjadi tempat saya berjualan. Kalau dimarahi petugas nanti saya akan pindah," ujar Bakir salah satu PKL.

Di tempat terpisah, Sekre-taris Satpol PP Bangkalan, Joni Artiono mengatakan sudah menurunkan personel Satpol PP ke setiap sudut kota, utamanya di alun-alun Bangkalan. Bahkan pihaknya berjanji akan menyita barang-barang para PKL tetap nekat berjualan. Sebab, larangan berjualan sudah disosialisakin sebalumnya. Kebijakan itu diber-lakukan untuk menyambut para Tim Penilai Adipura yang dijad-walkan selama tanggal tersebut..

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraBERJUALAN. Salah satu PKL yang tetap nekat berjualan di Alun-alun Bangkalan.

BUDIDAYA

Magrove Sulit BertahanBANGKALAN - Pembudi-

dayaan tanaman mangrove tidak berkembang. Tidak suksesnya penanaman mangrove di Bang-kalan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya dipen-garuhi oleh faktor alam. Arus laut yang deras dinilai menjadi penyebabnya tidak bertahannya tanaman habitat payau ini. Se-lain itu, matinya tanaman akibat hama laut.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Budi Utomo mengakui bahwasanya tanaman mangrove sulit berkembang. Meskipun sudah berulang kali pesisir laut ditanami tanaman mangrove. Padahal pentingnya tanaman tersebut dapat melind-ungi pantai dari abrasi pantai. Sehingga mengurangi proses pengikisan lahan sekitar pantai.

"Tanaman mangrove susah untuk tumbuh kembang. Saat ditanam tidak pernah bertahan lama. Hanya sebagian saja yang

bertahan," ujar Budi.Dia mengungkapkan faktor

utama lantaran arus laut yang deras di pesisir pantai barat dan utara Bangkalan, sehingga setiap kali ditanam tidak bisa bertahan lama. Secara agro-bisnis, tanaman mangrove bisa dijadikan sebagai komoditi pa-riwisata.

Menurutnya, setiap pena-naman bibit mangrove, baiknya diberi batas dengan beton, se-hingga arus laut yang mener-jang tidak merusak mangrove. Namun biaya yang dibutuhkan sangat besar. Hal itu yang me-nyulitkan Dishutbun untuk pengembangannya. Sebab terk-endala anggaran untuk pembel-ian beton penahan.

"Pada tahun 2013, sebanyak 600 mangrove telah ditanam. Tetapi yang tumbuh tidak se-mua, karena rusak oleh ombak," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 23: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III GBangkalan

Rekapitulasi Perolehan Suara DPRD Bangkalan (2 Tertinggi)Dapil I (Kecamatan Socah, Bangkalan, Arosbaya)

Partai Nasdem1. H. Imam Bukhori : 2.226 suara2. Hairiz Zaman : 219 suara

Partai Kebangkitan Bangsa1. DRS. H. Moh Jamhuri : 3.476 suara2. H. Humron Maulan : 2.417 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. H. Sugianto : 612 suara2. Faroq Abrori : 203 suara

PDI Perjuangan1. Jauhari : 8.127 suara2. Rokieb : 6.517 suara

Partai Golongan Karya1. H. Ainur Rofik : 1.888 suara2. IR. Abdul Haris : 514 suara

Partai Gerindra1. R. KH. Fuad Amin : 22.319 suara2. Abd. Dofir : 2.943 suara

Partai Demokrat1. Fadhur Rosi: 5.438 suara2. H. Ismail Hasan : 2.789 suara

Partai Amanat Nasional1. H. Moh Sudarmo : 4.930 suara2. Suharyadi : 3.872 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Moh Ismail : 1.229 suara2. Munawar Cholil : 933 suara

Partai Hati Nurani Rakyat1. Mahmudi : 7.813 suara2. H. Raden Zulkifli : 5.014 suara

Partai Bulan Bintang1. Siti Halilah : 504 suara2. Tumaji : 457 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1. Achmad : 54 suara2. Kurnia Agustin : 17 suara

Dapil 2(Kecamatan Geger, Klampis, Sepulu)

Partai Nasdem1. Bir Aly : 3.478 suara2. Irwanto : 1.621 suaraPartai Kebangkitan Bangsa

1. Hariyanto : 8.332 suara2. Abd. Kadir : 7.737 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. H. Nurul Huda: 68 suara2. Nur Afifah : 48 suara

PDI Perjuangan1. Suyitno : 15.827 suara2. H. Fatkurrahman : 14.593 suara

Partai Golongan Karya1. Mat DJuri: 6.948 suara2. Hossariyono Kamil : 238 suara

Partai Gerindra1. Moh Sahri : 7.825 suara2. Mujibul Hoiri : 7.533 suara

Partai Demokrat1. Asis : 7.125 suara2. Sakuri : 5. 460 suara

Partai Amanat Nasional1. Solihin : 7.601suara2. Hj. Kholifah : 666 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Hosyan: 7.387 suara2. Muslim: 6.487 suara

Partai Hati Nurani Rakyat1. Usro'udin: 6.242 suara2. Ansori: 342 suara

Partai Bulan Bintang1. Muzamil : 207 suara2. Aniz Zuraida : 113 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1. Abu Anas : 30 suara2. Egi Rosiana : 1 suara

Dapil 3 (Kecamatan Koko, Tanjung Bumi, Konang)

Partai Nasdem1. H. Mukhlis : 2.865 suara2. Rudi Hartono : 2.721 suara

Partai Kebangkitan Bangsa1. Asru : 4.430 suara2. Iman Supardi : 479 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. Mujiburrahman : 7.708 suara2. Agus Tinus : 163 suara

PDI Perjuangan1. Husni Syakur : 12.456 suara2. Takdir Mukjizat : 7.078 suara

Partai Golongan Karya1. Amin Muzakki : 32 suara2. Hosniyah : 18 suara

Partai Gerindra1. Efendi : 10.989 suara2. Anwar : 7.982 suara

Partai Demokrat1. Agus Kurniawan : 13.004 suara2. Zaiful Rahman : 3.776 suara

Partai Amanat Nasional1. Muhlas : 9.582 suara2. Latifatus Zahrah : 2.625 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Mas'udi : 4.085 suara2. Jayus salam : 3.496 suara

Partai Hati Nurani Rakyat1. H. Sahrum : 4.353 suara2. Pahrul : 2.619 suara

Partai Bulan Bintang1. Hayat : 427 suara2. Ahmad Sahir : 100 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1. Sofiullah: 5.995 suara2. Mat Tarip : 2.646 suara

Dapil 4 (Kecamatan Blega, Modung, Galis)

Partai Nasdem1. H. Moh Zaini : 2.59 suara2. Mahmud Faosol A : 198 suara

Partai Kebangkitan Bangsa1. H. Moh Muhajir : 7.880 suara2. H. Moh Nasir : 7.359 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. H. Musawir : 5.382 suara2. A. Mahali : 2.141 suara

PDI Perjuangan1. Agus Salim P : 8.938 suara2. Rahmad : 4.198 suara

Partai Golongan Karya1. Mathari : 14.270 suara2. Ummu Uswatun Hasanah: 792 suara

Partai Gerindra1. Kasmu : 17.356 suara2. Muslech : 12.128 suara

Partai Demokrat1. H. Abdurrahman : 15.811 suara

2. Muh Musleh: 2.040 suara

Partai Amanat Nasional1. Chandra Purnomo : 2.891 suara2. Sulthan Akbarullah : 527 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Nur Hasan : 12.943 suara2. Abdul Manap: 8.067 suara

Partai Hati Nurani Rakyat1. H. Fathorrahman : 7.309 suara2. Mahrus Ali Zein: 4.127 suara

Partai Bulan Bintang1. Ibnu Hisyam: 185 suara2. ST Rahmawati F : 10 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1. Siti Rohmatul H: 13 suara2. ST Nurlailiyah : 9 suara

Dapil 5 (Kecamatan Tanah Merah, Burneh)

Partai Nasdem1. Rofii : 1.265 suara2. H. M. Rubaie : 665 suara

Partai Kebangkitan Bangsa1. H. Mohamad Hidayat : 5.456 suara2. Drs. Umar Faruk :3.950 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. Muhlis : 6.546 suara2. H. Matwar : 5.513 suara

PDI Perjuangan1. H. Abdus Syakur : 1.188 suara2. Mohamad Rofik : 204 suara

Partai Golongan Karya1. KH. Mukaffi : 9.245 suara2. H. Suparman R : 5.214 suara

Partai Gerindra1. Fathur Rosi : 18.984 suara2. Syamsul Arifin : 19.945 suara

Partai Demokrat1. H. Husni : 7.310 suara2. Muhammad Afif : 2.612 suara

Partai Amanat Nasional1. Syaiful Rizal : 5.399 suara2. Sihabuddin : 264 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Abdullah : 10.848 suara2. Zainul Arifin : 995 suaraPartai Hati Nurani Rakyat

1. H. Umar Faruq A : 3.707 suara2. Hasun Efendi : 1.207 suara

Partai Bulan Bintang1. Abdul Hadi : 1.387 suara2. Hidayati : 15 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1. Hadiyanto : 18 suara2. -

Dapil 6 (Kecamatan Tragah, Kwanyar, Kamal, Labang)

Partai Nasdem1. Ibrahim : 1.064 suara2. Taufik : 940 suara

Partai Kebangkitan Bangsa1. Khotib Marzuki : 11.488 suara2. H. Nawawi : 7.203 suara

Partai Keadilan Sejahtera1. Akhmad Mustamin : 2.148 suara2. Sahlun : 166 suara

PDI Perjuangan1. Mukaffi : 8.360 suara2. Sugianto : 1.797 suara

Partai Golongan Karya1. Mufid Sobar : 7.419 suara2. Moh. Korib : 643 suara

Partai Gerindra1. Imron Rosyadi : 7.764 suara2. Imam Ghazali : 3.395 suara

Partai Demokrat1. Abdul Rohman : 8.027 suara2. H. Rizki : 6.631 suara

Partai Amanat Nasional1. Abd Rahman :10.587 suara2. Alwijanto : 105 suara

Partai Persatuan Pembangunan1. Abdul Latif Imron : 10.246 suara2. M. Subhan Aziz :7.153 suara

Partai Hati Nurani Rakyat1. Holili: 5.555 suara suara2. Mat Soleh : 4.518 suara

Partai Bulan Bintang1. H. Ahmad Ali Ridho : 948 suara2. Moch Syamsuri : 825 suara

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1.Suhartatik : 19 suara

Pria Dihakimi Massa hingga Tewas

Warga memergoki korban se-dang memasuki pekarangan milik Amza, (51), warga Sabiyan pada Selasa (22/4) sekitar pukul 19.30 malam hari. Tidak ingin keco-longan, warga yang melihat aksi

korban langsung menanggkap korban dan main hakim sendiri dengan menggebuki hingga me-nyebabkan hilangnya nyawa kor-ban.

Sementara itu, Kasat Reskim

Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo mengaku sudah me-nerima laporan terkait aksi pen-geroyokan tersebut, Selasa malam (22/4) pukul 20.00 wib. Pada saat itu juga, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota petugas kepoli-sian ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Lima belas menit polisi sudah ada di TKP. Namun Mr X sudah tidak sadarkan diri. Selain itu, Mr X ditemukan dengan kondisi tel-anjang,” paparnya.

Mr X tersebut sempat dibawa ke Mapores. Akan tetapi, karena kondisinya yang cukup parah,

maka langsung dibawa ke RSUD Syamrabu guna mendapatkan perawatan sebelum akhirnya te-was. Hingga saat ini pria tersebut belum diketehui identitasnya. Sebab tidak ada tanda pengenal apa pun tentang korban.

“Kami belum mengetahui identitas Mr x tersebut. Karena dia tidak ada tanda-tanda pen-genal berupa Kartu Tanda Pen-duduk (KTP) atau kartu lainnya,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Andy, pi-haknya akan mengumpulkan ket-erangan dari sejumlah saksi men-genai Mr X yang diduga pelaku

pencurian. Termasuk pemilik rumah yang dijadikan sasaran korban. Terkait aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga, pi-haknya juga siap memproses jika ada laporan dari keluarga pria tersebut.

“Kami masih fokus penyidikan terkait kasus dugaan pencurian. Kalau masalah massa yang main hakim sendiri, kami mempersi-lakan kepada keluarganya untuk menyampaikan laporan. Kami juga akan memperoses pembunuhan tersebut setelah berkas dugaan pencurian ini selesai,” tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Diduga Melakukan PencurianBANGKALAN - Seorang Pria tanpa identitas harus meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Rabu (23/4) sakitar pukul 04.00 pagi hari. Pria tersebut dikeroyok warga Sabiyan hingga mengalami luka yang cukup parah karena korban diduga hendak melakukan pencurian di desa setempat.

Page 24: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III H KORAN MADURA

SENIN 21 APRIL 2014 | No. 0345 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 22 APRIL 2014 No. 0346 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN

MADURA

Bisnis Sangkar Burung Kini Laris Manis

Bisnis sangkar burung memang terlihat sepele. Namun ternyata bis-nis ini sangat menjanjikan. Keuntun-gan yang didapatkan cukup menggiur-kan. Apalagi ketika produksinya sudah cukup dikenal. Husen menjadi salah satu pembisnis sangkar burung yang cukup terkenal. Dengan mengedepan-kan model klasik bernuansa Madura, semakin membuat karyanya diminati banyak kalangan. Dari sanalah ia terus mengembankan bisnis tersebut sampai akhirnya memiliki sejumlah kios khu-sus sangkar burung.

"Awalnya cuma buat untuk koleksi bu-rung saya. Tapi banyak tetangga dan te-man-teman sesama penggemar memeli-hara burung itu tertarik dengan sangkar yang saya buat. Ya akhirnya saya jadikan

sebagai bisnis," paparnya.Banyaknya peminat sangkar bu-

rung, membuat Husen harus lebih banyak belajar cara membuat sang-kar yang bagus. Mulai dari bahan dan ukuran serta model yang harus dibuat. Menciptakan model tersendiri untuk membedakan dengan sangkar yang banyak dijual dipasaran sebagai upaya meningkatkan daya tarik hasil kary-anya. Sehingga, para pelanggan tidak merasa jenuh dan bisa memilih sesuai dengan selera. Terutama, sangkar bagi burung-burung dengan harga yang cukup mahal.

"Kualitas bahan menjadi sangat penting, kemudian bentuk dari kurung yang dibuat. Terutama bagi pemilik burung yang mahal, pastinya mencari

sangkar yang bagus dan unik," jelasnya.Untuk model yang unik, Husen me-

ngaku tidak memajangnya di kios na-mun disimpan ditempat khusus. Akan tetapi, ia sudah menyiapkan berbagai macam contoh yang dikemas dalam bentuk analog. Sedangkan sangkar yang harganya standart memang dijadikan pajangan. Untuk semakin membuat sangkar itu menarik juga ditempatkan burung-burung didalamnya. Sebab, tidak jarang para pembeli sangkar juga tertarik dengan burung yang ada didalamnya.

"Ya itu kan salah satu cara dalam me-masarkan sangkar burung. Tidak jarang ada yang langsung dibeli sama burungn-ya," ujarnya tersenyum.

Membuat sangkat kata Husen sa-

ngat sederhana, namun butuh ketelat-enan agar hasilnya memuaskan. Cara-nya menyediakan bahan kayu utama yaitu list plafon yang akan dipakai untuk rangka sangkar burung terse-but. Dalam pemotongan diusahakan supaya permukaannya bisa halus dan rata atau mulus, untuk ketebalannya kayu list plafon tersebut bisa di buat minimal tebalnya adalah 1cm. Selan-jutnya, tinggal membuat jeruji sang-kar dari bambu.

"Setelah dibuat plafon dan jeruji tinggal menatanya sesuai dengan model yang akan dibuat. Kemudian setelah se-mua rampung tinggal memberikan warna serta hiasan pada atas bagian sangkar," terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Berawal dari kegemaran memelihara burung, Husen Al-katiri, (30), warga Socah kini berhasil menjadikan kegemarannya sebagai sumber penghasilan. Pada

awalnya, ia membuat sangkar sendiri untuk burung yang dipelihara dan sama sekali tidak ada niatan untuk berbisnis sangkar. Akan tetapi, para koleganya yang sesama pecinta burung tertarik dengan sangkar hasil karyanya. Dari sanalah timbul pemikiran untuk

mengembangkan bakat membuat sangkar.

doni heriyanto/koran maduraDIPAJANG. Beberappa karya sangkar burung di toko dan sudah siap dipasarkan, sebagian ada yang ditempatkan burung di dalamnya.

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III HIndustri LokalKORAN

MADURA

Page 25: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348| TAHUN III IPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA IKAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348 | TAHUN III

Pagar taman tersebut sudah dibuka sejak 2012 lalu. Penutupan taman itu akan dilaksanakan pada 2014 ini. Diduga penyebabnya karena tempat itu sering dijadi-kan tempat berbuat sesuatu yang kurang sopan.

Perencanaan pembuatan pa-gar di taman tersebut sudah sele-sai. Empat taman yang ada di area itu akan dipagar yang terbuat dari besi setinggi 1,8 meter. Hal itu bertujuan agar pengujung tidak sembarangan masuk ke dalam taman yang seringkali mengaki-batkan taman kotor dan kumuh, karena kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan, Muhar-

ram mengatakan penutupan ta-man itu bukan secara permanen, tetapi bisa dibuka pada saat ter-tentu. “Sebagian masyarakat masih suka membuang sampah sembarangan, padahal sudah kami siapkan tempat sampah di area taman arek lancor. Jadi nanti hanya jam-jam tertentu pagarnya itu akan dibuka sehingga taman lansia itu masih tetap bisa digu-nakan,” katanya.

Selain menjaga kebersihan taman alasan lain pemagaran ta-man ini, karena pihaknya sering menerima laporan masyarakat bahwa taman yang ada saat ini kerap dijadikan tempat berpaca-ran. Sehingga banyak pihak yang meminta agar taman tersebut di-tutup kembali agar pemandangan yang kurang baik itu tidak terus

berlanjut.Anggaran yang digunakan

untuk membuat pagar itu ber-sumber dari Anggaran Pendapa-tan Belanja Daerah (APBD) se-tempat senilai Rp 700 juta. Pagar yang akan mengelilingi taman itu nantinya akan dipasang pada sisi dalam trotoar yang ada di ta-man tersebut. Sayang, pihaknya tidak dapat memastikan kapan pengerjaan pagar itu akan dimu-lai. Sebab setelah perencanaan-nya selesai, masih akan dilaku-kan pelelangan secara elektrim (LPSE) di bagian pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Pamekasan.

“Pastinya pada tahun ang-garan ini akan kami kerjakan. Bagi kami lebih cepat dikerja-kan lebih baik karena keasrian taman itu akan kembali terjaga dan tidak ada lagi muda-mudi yang berpacaran didalam taman itu,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Taman Arek Lancor Akan DitutupDiduga Sering Dijadikan Tempat MesumPAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan akan menutup kembali taman yang berada di kawasan Monomen Arek Lancor.

TERBUKA. Taman di area Monumen Arek Lancor direncanakan akan ditutup untuk menjaga kebersihan.

PAMEKASAN – Trotoar be-kas galian pemasangan serat optik milik perusahaan komu-nikasi di trotoar Taman Potre Koneng (TPK) tepatnya di Jl Trunojoyo Pamekasan kembali berlubang. Kendati baru diper-baiki namun saat ini hampir se-mua lubang yang ditutup paving di taman tersebut ambles. Aki-batnya pemandangan di lokasi tersebut kembali rusak.

Salah satu pengujung Ta-man Potre Koneng, Hendri ,33, sangat menyayangkan kondisi tersebut. Sebab selain merusak pemandangan, kawasan yang terdapat lubang seluas 1 x 0,5 meter persegi itu biasa dijadi-kan tempat nongkrong setiap hari. Jika hal itu terus dibiarkan, bisa membahayakan pengun-jung yang berada di lokasi itu.

”Saya kira akan bertahan lama karena pekerjaan penutu-pan lubang baru selesai. Setelah dilewati ternyata ambles dan saya terperosok,” katanya.

Dengan amblesnya paving penutup lubanag tersebut, dia mencurigai bahwa perbaikan trotoar bekas galian dilakukan secara asal-asalan. Sehingga pada saat diguyur hujan kondisi tanah yang ada di dalam turun ke bawah dan trotoarnya ikut ambles.

”Saya berharap segera diper-baiki lagi. Karena jika dibiarkan dapat membahayakan pengun-jung karena lokasinya di tepi ja-lan raya. Kalau ada pengunjung terperok, jatuh ke jalan dan dit-abrak kendaraan siapa yang ber-tanggungjawab,” katanya.

Ketua Komisi C Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Fariduddin men-gatakan Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Pamekasan harus melakukan tindakan te-gas terkait persoalan tersebut. Apalagi jika proyek tersebut telah menyebabkan kerugian karena rusaknya fasilitas umum pemkab.

Diakuinya, untuk memberi-kan peringatan terhadap peru-sahaan nasional yang menger-jakan proyek di daerah sulit dilakukan. Biasanya perusahaan tersebut sudah mengantongi izin dan pemerintah pusat. Se-hingga pemerintah setempat yang menjadi lokasi dilaksana-kan proyek tidak bisa berbuat banyak. Sayang, saat ditanya soal langkah komisi C DPRD Pamekasan, Faridudin menga-takan masih akan berkoordi-nasi dengan pihak terkait untuk mempertanyakan proyek terse-but. Jika ditemukan terdapat kecerobohan yang menimbul-kan kerugian bagi pemerintah dan masyarakat pada umumnya maka pihaknya akan mendesak agar pemerintah setempat lebih tegas lagi menyikapi hal itu.

”Saya meminta agar pem-kab segera mempertanyakan terkait proyek tersebut. Se-hingga walaupun mereka sudah mengantongi izin, tetap tidak merugikan kepada daerah yang bersangkutan. Selebihnya, saya pasrahkan kepada masyarakat. Biar masyarakat yang menilai nanti,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PROYEK

Baru Diperbaiki, Trotoar Ambles

BOLONG. Trotoar bekas galian serat optik di Taman Potre Koneng Jl Truno-joyo Pamekasan dibiarkan bolong.

Page 26: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III J Pamekasan

Pasutri ini adalah Suli Faris, 45, dan Sri Rahayu Ningsih, 39. Suli Faris maju dari dapil 3 (Kecamatan Waru, Pasean, Batu-marmar). Dia lolos ke parlemen Pamekasan dengan perolehan suara 5.735. Sedangkan istrinya Sri Rahayu maju dari dapil 1 (Kecamatan Kota, Tlanakan). Dia lolos ke parlemen Pamekasan dengan perolehan suara 2.776.

Untuk Suli Faris, lolosnya kali ini ke parlemen mungkin hal yang biasa. Karena dalam jabatannya nanti, merupakan periode keempatnya sebagai ang-gota DPRD Pamekasan. Dia sudah sejak 1999 lalu berkiprah di kan-tor rakyat tersebut. Kini dia ten-gah menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Pamekasan. Tetapi bagi istrinya Sri, hal ini menjadi pengalaman pertamanya duduk di kursi parlemen tersebut. Selama ini dia hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Kini Pasutri ini tinggal di Jl Raya Sumenep, Desa Tambung, Kecamatan Pademawu. Mereka berdua telah dikaruniai empat orang anak, dua perempuan, dua

laki-laki. Anak tertuanya sudah berumur 15 tahun, sedangkan anak bungsunya sudah berumur 5 tahun. Suli sendiri asli Dusun Patemon, Desa Dempo Barat, Kecamata Pasean, dan Sri asli Jl Ghazali, Kelurahan Jungcang-cang, Kecamatan Pamekasan. Mereka menikah pada 1998 lalu.

Menurut Suli, awalnya keikutsertaan istrinya men-jadi caleg PBB Dapil 1, hanya sebagai pemenuhan kuota keterwakilan Caleg perempuan di Dapil tersebut. Jadi dari awal sebenarnya Suli tak ada keseriusan dalam mencalon-kan istrinya ini. Tapi di tengah jalan, rupanya para simpatisan dan pengurus PBB Pamekasan meminta Suli untuk serius dalam mencalegkan istrinya ini. Suli pun berkata pada istrinya, terkait usulan itu. Istrinyapun terlihat semangat dan langsung mengiyakan usulan tersebut.

“Ya kami berusaha semampu kami dalam upaya sosialisasi dan mencari dukungan konstituen. Saya konsentrasi di dapil sendiri, istri juga konsentrasi di dapilnya.

Rupanya Allah memberikan rah-matnya, kami berdua, terutama istri saya, bisa lolos untuk me-megang amanat sebagai anggota DPRD,” kata Suli kemarin (23/4).

Suli dan istrinya mengucap-kan terima kasih kepada semua masyarakat Pamekasan yang telah memilihnya. Mereka berdua merasa bangga, karena masih dipercaya masyarakat untuk menjadi wakilnya yang dihara-pkan bisa melakukan pembena-han-pembenahan di Pamekasan. Mereka berdua berharap dan ter-us berusaha semoga amanah itu bisa benar-benar dikerjakan dan terlaksana oleh keduanya, demi majunya kehidupan masyarakat Pamekasan.

Sri mengatakan awalnya dia merasa gerogi ketika dinyata-kan sebagai salah satu anggota DPRD Pamekasan dari dapil 1 untuk periode 2014-2019. Namun Sri mengatakan hal itu dengan mudah akan terlewat dan lang-sung bisa fokus dan konsentrasi terhadap tugas-tugas kedewa-nannya. Sebab dia bisa belajar langsung kepada suaminya, yang sudah tiga periode menjadi ang-gota DPRD Pamekasan. “Semoga saya bisa amanah menjadi wakil rakyat. Dengan kami berdua sama-sama menjadi wakil rakyat, kami bisa saling mengingatkan. Tegur kami langsung jika tidak amanah,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Suami-Istri Jadi Anggota DPRDSuli dari Dapil 3, Sri dari Dapil 1PAMEKASAN - Ada fenomena langka dalam Pileg kali ini di Pamekasan. Mungkin fenomena ini baru satu-satunya di In-donesia. Pasangan suami-istri (pasutri) sama-sama terpilih menjadi anggota DPRD Pamekasan. Mereka berdua maju sebagai caleg dari partai yang sama, yaitu PBB, namun berangkat dari dapil yang berbeda.

BERSANDING.Suli Faris dan istrinya, Sri Rahayu, beserta anak bungsunya, saat santai di rumahnya kemarin.

PAMEKASAN - Rudi Hermawan, 27, pemeng-gal neneknya sendiri sudah dipulangkan dari pemeriksaan kejiwaan-nya di RS Bhayangkara, Jl Ahmad Yani, Surabaya. Dia tiba di Polres Pame-kasan, Jl Stadion, kema-rin (23/4) siang dengan kawalan ketat beberapa aparat Satreskrim Polres Pamekasan. Begitu tiba di Mapolres, Rudi lang-sung dijebloskan kembali ke ruang tahanan, yang sudah satu minggu dit-inggalnya. Sebab selama satu minggu itu, Rudi menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayang-kara.

Akan tetapi, meski Rudi sudah pulang ke Pamekasan, namun belum diketahui terkait hasil pemeriksaan dirinya oleh Psikiater. Jadi penyidik belum tahu, apakah Rudi ini normal atau mengalami gangguan jiwa. Karena itu, penyidik belum bisa melanjutkan kasus ini.

Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Mar-yatun, sambil menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Rudi dari RS Bhayangkara, ia ditempatkan di tahanan dulu. Belum diketa-hui pasti, kapan hasil pemerik-saan itu bisa diterima penyidik.Penyidik selama beberapa hari ke depan hanya menunggu tu-runnya hasil pemeriksaan Rudi

dari RS Bhayangkara. Sebelum menerima hasil pemeriksaan tersebut, penyidik belum bisa melanjutkan kasus ini.

“Selama satu minggu kema-rin, Rudi diperiksa oleh psiki-ater. Sekarang psikiater sedang menganalisis hasil pemeriksaan selama satu minggu tersebut. Kesimpulannya seperti apa, kami menunggu dari RS Bhay-angkara,” kata mantan Kasat Lantas Polres Sampang ini.

Menurutnya jika hasil pemeriksaan psikiater menya-takan kondisi kejiwaan Rudi normal, maka kasus akan dilan-jutkan. Rudi harus mempertang-gungjawabkan perbuatannya. Dia akan dijerat pasal 338 sub 351 ayat 3 KUHP tentang pembunu-han dan penganiayaan yang me-nyebabkan hilangnya nyawa se-seorang, dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Namun jika dari hasil pemeriksaan itu tern-yata kondisi kejiwaan Rudi tidak normal atau positif gila, maka Rudi tidak bisa mempertang-gungjawabkan perbuatannya di depan hukum dan bisa dibebas-kan. Sebab berdasar ketentuan hukum yang ada, orang gila tidak bisa dimintai pertanggungjawa-bannya di depan hukum atas segala perbuatannya.

“Tapi tersangka Rudi ini jika nanti positif gila, dia tidak akan bebas begitu saja. Tapi akan kami kirim ke rumah sakit jiwa untuk direhabilitasi. Agar dia tidak membahayakan orang lain dan tidak mengulangi perbua-tannya lagi,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Rudi Hermawan, 27, warga Jl Trunojoyo Gang IV, telah mem-bunuh neneknya sendiri Sutinah, 85, dengan cara menggorok le-hernya hingga nyaris putus pada 7 April siang. Beruntung aksi nekat dan sadis Rudi ini cepat diketahui warga, sehingga bisa langsung ditangkap dan diser-ahkan ke petugas. Saat diperiksa pertama kali oleh penyidik, ket-erangan Rudi ini berubah-ubah. Seperti ketika ditanya namanya, tanggal lahirnya, dan pekerjaan-nya. Selain itu, sikap Rudi di depan penyidik terlihat santai dan sering tertawa los, seperti lupa jika dirinya baru saja me-nyembelih neneknya. Dia juga terlihat tak ada beban, termasuk ketika diancam akan dihukum, Rudi terlihat santai-santai saja. Karena itu penyidik mengirim Rudi ke RS Bhayangkara untuk diperiksa kejiwaannya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

EKSEKUTOR NENEK

Hasil Pemeriksaan Psikiater Belum Jelas

Menurutnya jika hasil pemeriksaan psikiater

menyatakan kondisi keji-waan Rudi normal, maka kasus akan dilanjutkan. Rudi harus mempertang-

gungjawabkan perbuatan-nya. Dia akan dijerat pasal 338 sub 351 ayat 3 KUHP

tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya

nyawa seseorang,

Page 27: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348| TAHUN III KPamekasan Pamekasan

Dalam program aksinya itu, Bupati menjanjikan akan menga-lokasikan dana Rp 25 juta per desa per tahun untuk pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja melalui pemban-gunan dan pengembangan kope-rasi syariah. Namun hingga kini

program itu belum terealisasi, hanya program bantuan koperasi wanita (kopwan) yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 25 juta.

Koperasi dinilai sangat efek-tif untuk memperkuat ekonomi masyarakat perdesaan. Khu-

susnya dalam hal bina usaha dan pengembangan modal usaha. Ke-tika ditanya realisasi pembentu-kan koperasi itu, Achmad Syafii belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Hanya ia mengaku sudah menyiapkan konsep, un-tuk disesuaikan dengan kekuatan anggaran daerah.

Ia tidak tak akan gegabah dalam merealisasi rencana itu se-belum ada konsep yang matang kawatir tidak maksimal. “Kami akan tata dulu koperasi syariah di Pamekasan, selanjutnya baru pro-gram itu direalisasikan,” katanya.

Pilihan koperasi syariah dinilai tepat karena Madura in-dentik dengan kultur agamis. Se-hingga sangat cocok jika kopera-si syariah itu digalakkan kepada masyarakat Pamekasan. Sekali-pun pemerintah mencanangkan koperasi syariah bukan berarti koperasi-koperasi konvensional akan diabaikan. Tetapi pemer-intah tetap sama-sama akan memberikan perhatian kepada semua koperasi yang ada di Pamekasan. Khususnya koperasi yang betul-betul memberdaya-kan masyarakat.

Ia pun mengaku sudah me-minta Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Pamekasan untuk me-mantau dan mengevaluasi ke-beradaan koperasi di Pamekasan. Utamanya koperasi yang ser-ing mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Bahkan ia meminta agar dinas tersebut mencabut izin operasional koperasi yang tidak aktif, apalagi koperasi pa-pan nama. Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu terhadap keberlangsungan koperasi yang aktif.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Koperasi Syariah Belum Bisa DirealisasikanBupati Akan Alokasikan Rp 25 Juta per Desa per TahunPAMEKASAN - Gagasan koperasi syariah yang menjadi salah satu bagian dari tujuh program aksi kepemimpinan Achmad Syafii dan Khalil Asy’ari dipastikan tidak bisa dilakukan tahun ini. Sebab konsep gagasan koperasi itu, saat ini sedang dirancang dan dikaji.

PAMEKASAN – Seban-yak empat siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) lulusan Sekolah Dasar (SD) di luar negeri belum masuk Daftar Nominasi Tetap (DNT). Padahal pelak-sanaan ujian nasional (UN) SMP/ sederajat akan dilaksanakan pada 5 Mei mendatang.

Disdik Pamekasan juga belum memberikan kepas-tian, kapan keempat siswa itu masuk ke DNT. Sebab salah satu prasyarat untuk bisa masuk ke DNT belum dipenuhi oleh yang bersangkutan. Kemendikbud juga belum mengeluarkan hasil koordinasi dengan kedutaan dua negara, tempat sekolah keempat siswa itu.

Keempat siswa yang beri-jazah SD di luar negeri, masing-masing diterbitkan di Jeddah, Arab Saudi, dan Malaysia. Mere-ka harus mendapat legalitas ijazah dari sekolah asalnya di luar negeri agar bisa diusulkan ke dalam DNT. Keempat siswa itu diduga lahir dan bersekolah di luar negeri bersama orang tuanya.

Kepala Bidang (Kabid) Pen-didikan Menengah (Dikmens) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun belum bisa memastikan apakah keempat siswa itu bisa masuk dalam DNT, karena belum ada kejelasan dari Disdik Provinsi Jawa Timur tentang nasib keempat siswa itu. Hanya saja ia selalu optimis keempat siswa

tersebut tetap bisa mengikuti UN SMP, mengingat Kemendik-bud saat ini terus berupaya melakukan lobi-lobi dengan kedutaan dua negara dimaksud.

Peserta UN SMP yang dipastikan mengikuti UN tahun ini sebanyak 15.300 siswa. Apabila keempat siswa tersebut telah memenuhi persyara-tan, maka pihaknya langsung mengusulkan ke DNT. Dengan demikian jumlah peserta UN SMP/sederajat akan bertambah menjadi 15.304 peserta. Apabila terpaksa tidak diperbolehkan ikut, maka keempat siswa itu dapat mengikuti ujian Paket B atau mengulang tahun depan, sambil menunggu kelengkapan persyaratan untuk mengikuti UN. “Sudah ada tim yang sudah kami berangkatkan ke Jakarta untuk mengurus keempat siswa tersebut, mudah-mudahan berhasil,” katanya.

Sayangnya Disdik Pame-kasan belum bisa menye-butkan asal sekolah keem-pat siswa itu. Hanya saja ia mengaku aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah dan wali keempatnya. Berdasarkan data di Disdik Pamekasan, dari 15.309 siswa SMP dan MTs, negeri dan swasta yang masuk dalam daftar nominasi sementara (DNS) UN, 9 peserta diantarnya masih bermasalah, yaitu 5 peserta mengundur-kan diri, karena beragam alasan seperti menikah dan ikut orang tua bekerja ke luar daerah. 4 peserta lainnya masih terkendala administrasi sehingga belum bisa diusulkan untuk masuk dalam DNT.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

UN SMP

4 Siswa Tidak AmanPAMEKASAN - Banyak cara

yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyelamatkan cata-tan dan sejarah Madura. Salah satunya, yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Pame-kasan. Perpustakaan yang be-rada di Jl Jokotole ini mencetak ulang buku Madura masa kono, yang dijadikan buku layak baca. Buku-buku kuno itu merupakan sumbangan dari masyarakat Ma-dura, yang tersebar di seluruh Nusantara.

Jumlahnya mencapai 400 buku kuno, yang kini dimodi-fikasi menjadi buku layak baca. Awalnya buku-buku kuno itu, hanya berbentuk naskah sep-erti makalah, kini sudah men-jadi buku layak baca karena di-cetak ulang oleh Perpustakaan Umum, guna menyelamatkan catatan dan sejarah Madura. Salah satu jenis buku yang dice-tak ulang diantaranya berjudul Mas Prawirotaroena karangan Kembhang Tjampor Bhabder, Mantja Barnah 11 karangan Ahmad Moesaffa, Madoereesch Leesboek Samengesteld karan-gan Karto Soedirjo, dan Pan-oton Basa karangan Oemar Sastrodirwirjo.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Pemkab Pamekasan, Moh Zaini menyatakan Perpus-takaan Umum Daerah Pame-kasan hanya mencetak ulang buku kuno untuk dijadikan arsip dan referensi Madura. Penggandaannya terbatas dan tidak diperjualbelikan. Menu-rut Zaini saat perpustakaan mencetak ulang buku kuno itu, sebagian masyarakat juga memberikan sumbangan buku ke perpustakaan guna menam-

bah koleksinya. Sehingga di hari buku sedunia ini, dirinya mendeklarasikan Perpustakaan Umum Daerah Pamekasan se-bagai bank buku Madura.

Penyumbang buku Madura itu paling banyak diberikan oleh masyarakat Madura yang tinggal di Jogjakarta, Jakarta, Surabaya, Sumenep, dan dari Pamekasan. Pengiriman bukan dilakukan melalui jasa pos bahkan ada yang mengirimkan langsung sebanyak 1 mobil.

Pada tahun 2013 lalu, per-pustakaan sudah membentuk konten Madura, dimana seluruh sejarah dan catatan Madura ada di Perputakaan Madura. Sehing-ga perpustakaan ini bisa dijadi-kan referensi sejarah Madura.Jumlah buku yang berada di Per-pustakaan ini mencapai 32 ribu

dengan 11 ribu judul. Mulai dari judul kuno hingga yang terbaru. Sementara pengunjungnya pada tahun 2012 kemaren mencapai 32 ribu selama setahun, dan 68 ribu pengunjung pada tahun 2013. Pada tahun ini perpus-takaan menargetkan penamba-han pengunjung sebanyak dua kali lipat.

Zaini menjelaskan selain ada penyumbang buku, perpus-takaan daerah ini juga banyak menerima permintaan bantuan buku, namun tidak semua ter-layani. Mengingat terbatasnya jumlah buku yang ada. “Kami hanya menyarankan apabila masyarakat membutuhkan buku, sebaiknya datang lang-sung ke perpustakaan,” katan-ya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PERINGATAN HARI BUKU SE-DUNIA

Buku Kuno Madura Dicetak Ulang

Page 28: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III L

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)KABUPATEN PAMEKASAN

SEMOGA BISA MENGEMBAN AMANAH MENUJU KABUPATEN PAMEKASAN YANG LEBIH BAIK

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

SATU TAHUN KEPEMIMPINAN Drs. Khalil Asy’ariWakil Bupati Pamekasan

Lukman Hedi Mahdia, SH.M.SiKepala Badan Kepegawaian

Daerah Kab. Pamekasan

Drs. H. Achmad Syafi’i M. SiBupati Pamekasan

Drs. Moh. Ismail Bey, Apt. MM Kepala Dinas Kesehatan

Kab. Pamekasan

Alwalid, SHKepala Dinsosnakertrans

Kab. Pamekasan

Bambang Edy Suprapto, SH. MM Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pamekasan

Ir. Nurul WidiastutikKepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Pamekasan

Ir. H. Totok HartonoKepala Dinas Pekerjaan Umum

Kab. Pamekasan

Drs. Taufikurrachman, M.SiKepala Badan Pengelolaan

Keuangan dan Asset Kab. Pamekasan

Menurut Suhaimi, pagi hari ada seorang laki-laki yang me-neleponnya dengan nomor baru. Orang laki-laki itu mengaku se-bagai polisi. Karena itu Suhaimi percaya dan tak menaruh curiga. Sebab suara laki-laki itu sangat lantang, tegas, dan lugas, ibarat polisi sungguhan.

Dalam teleponnya itu, laki-laki tersebut mengatakan anak Suhaimi, Khoril Mufid, 12, tengah bermasalah di Pondok Pesantren (Ponpes) tempat anak itu mon-dok, yaitu di Ponpes Bata-Bata. Sekarang kasusnya sedang ditan-

gani polisi. Khoirul Mufid telah ditangkap dan ditahan. Namun laki-laki itu tidak menjelaskan anaknya ditahan di mana, apakah di Polres Pamekasan atau Polsek. Suhaimi juga tak sempat ber-tanya detail, karena sudah kaget dan panik.

Kemudian laki-laki yang mengaku polisi itu memberi-kan tawaran ke Suhaimi. Jika kasus anaknya ingin distop dan anaknya bisa segera dilepaskan dari tahanan, maka Suhaimi harus mempersiapkan uang Rp 5 juta. Menurut Suhaimi, laki-laki

itu meminta segera memper-siapkan uangnya, dengan alasan mumpung kasus anaknya ini belum tersebar dan didengar masyarakat, lebih-lebih diden-gar wartawan. Mendengar ini Suhaimi pun semakin panik.

Singkat cerita, Suhaimi pun menerima tawaran tersebut. Akhirnya mereka berdua janjian di Terminal Bugih, Kecamatan Kota. Setelah mereka berdua bertemu di sana, Suhaimi men-jelaskan dan memohon kepada laki-laki itu untuk meringankan permintaannya. Sebab kalau uang Rp lima juta saat itu juga Suhaimi tidak punya. Saat itu Suhaimi hanya membawa uang tunai Rp 1,5 juta saja. Polisi gadungan itu pun tetap menerima uang Rp 1,5 juta tersebut. Setelah itu dia langsung meninggalkan Suhaimi begitu saja.

Setelah polisi gadungan itu pergi meninggalkan Suhaimi, Suhaimi kaget dan baru sadar. Dalam ingatan pertamanya, dia

telah menyerahkan uang Rp 1,5 juta kepada seseorang, tapi tidak jelas untuk apa uang tersebut dan dia baru kenal via telepon dengan orang tersebut. “Saya benar-benar gak sadar. Tahu-tahu saya ada di Terminal Bugih dan memberikan uang kepada orang yang tak saya kenal sebelumnya,” ujar Suhaimi.

Dia juga lupa ciri-ciri orang tersebut. Saat itu juga dia berusaha menghubungi nomor telepon orang itu, namun sudah tak aktif lagi. Rupanya dia ada sedikit yang diingat, jika obrolan-nya dengan orang itu sejak pagi terkait anaknya yang mondok di Ponpes Bata-Bata, yang katanya ditangkap polisi. Suhaimi pun langsung menelepon pengurus Ponpes Bata-Bata dan menan-yakan terkait kabar anaknya. Ternyata anaknya dalam kead-aan sehat-sehat saja di Ponpes Bata-Bata. Mendengar penjelasan ini, Suhaimi sadar dirinya telah tertipu dengan cara digendam.

Menyikapi kejadian ini, Ka-polres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kasubag Humas AKP Maryatun, meminta masyarakat untuk selalu was-pada. Sebab saat ini banyak motif dan modus yang dilakukan untuk melakukan kejahatan, seperti yang baru saja dialami Suhaimi. Karena itu Maryatun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang bari dikenalnya. Meskipun orang tersebut menawarkan sebuah bantuan, jangan langsung diiyakan. Lebih-lebih jika orang itu mengaku sebagai polisi, lebih baik masyarakat berkomunikasi dulu dengan kantor kepolisian terdekat untuk memastikannya.

“Masyarakat lebih hati-hati lagi. Kejahatan semacam ini me-mang samar-samar. Jika mene-mukan orang yang mencurigakan dan membuat masyarakat geli-sah, segara lapor ke kepolisian terdekat,” tukas Maryatun.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Gendam Makan KorbanPelaku Mengaku Anggota PolisiPAMEKASAN - Modus ilmu gendam mulai menghantui Pamekasan. Terbukti setelah seorang ibu rumah tangga, Suhaimi, 30, warga Desa Batukalangan, Kecamatan Proppo, menjadi korban kejahatan yang menggunakan ilmu hipnotis ini kemarin (22/4). Karenanya dia harus merelakan uangnya sebesar Rp 1,5 juta dibawa kabur oleh pelaku gendam terse-but. Dia baru sadar tertipu setelah pelaku meninggalkan-nya.

PamekasanPamekasan

Page 29: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III MSumenep KAMIS 24 APRIL 2014

No. 0348 | TAHUN III MSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Marsilin (50), warga Dusun Duwek Rajeh Desa Tamberu Laok Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang ditembak orang tak dikenal, Senin (22/4) sekitar pukul 21.00 Wib. Ia mengembuskan nafas terakhir setelah dua pucuk peluru senjata api menembus dadanya.

Sebelum ditembak orang tak dikenal, laki-laki yang berpro-fesi sebagai petani itu sedang duduk santai di teras rumahnya.

Mendengar suara sapi tak seperti biasanya, korban menghampiri kandang sapi miliknya yang ter-dapat di belakang rumah.

Menurut sumber Koran Madura, ia ditembak saat berada di kandang. Korban langsung kembali ke depan rumah untuk menghampiri istrinya dengan kondisi luka parah di bagian dada korban. Akibatnya, korban pun tak bisa diselamatkan dan men-inggal dunia di depan istrinya dengan posisi telungkup di teras.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar membenar-kan kejadian pembunuhan akibat dua peluru senpi menembus dada korban oleh orang tak dikenal. Bahkan, sebelum korban tewas sempat menyatakan kepada istrinya bahwa korban terkena lemparan petasan.

“Memang benar ada kejadian penembakan kepada korban, ke-jadian malam kemarin menden-gar suara sapi dikira sapinya mau dicuri sama orang, mengham-

pirilah si korban ke balakang, terdengar dua kali suara letusan, tapi sebelum korban mening-gal sempat lari dan bicara sama istrinya bahwa terkena terkena letusan petasan,” ucapnya.

Pihaknya hingga saat ini masih belum mengetahui pasti motif dibalik pembunuhan tersebut. Meski, pihaknya sudah menindaklanjuti untuk dilakukan aotopsi, namun keluarga korban tidak berkenan.

“Kita mau melakukan otopsi

kepada korban tapi keluarga tidak mau, cuma saya minta sama keluarganya untuk surat pernyat-aan kalau memang tidak mau di aotopsi,”katanya.

Korban telah disemayamkan di sekitar rumahnya. Pihak ke-polisian telah mengamankan ba-rang bukti berupa pakaian warna hijau yang terdapat noda darah, dan satu buah celana pendek ber-warna hijau. =RYAN HARIYANTO/MK

KRIMINALITAS

Ada Penembakan Misterius di Sokobanah

SAMPANG – Ketua Madura Development Watch (MDW) Tam-sul menilai Pemerintah Kabupat-en Sampang tidak layak menerima penghargaan Adipura 2014, seka-lipun sudah empat kali menerima penghargaan tersebut dalam bi-dang penataan dan kebersihan.

Penilaian itu didasarkan pada pembangunan infrastruktur ja-lan dan infrastruktur proyek pembangunan gorong-gorong yang hingga kini penataannya dibiarkan amburadul. Banyaknya proyek gorong-gorong yang tak selesai mengganggu pejalan kaki.

“Saya sebenarnya bangga ka-rena di Sampang salah satu daerah yang meraih piala penghargaan khusus penataan dan kebersihan, tetapi di sisi lain di lapangan bah-wa Sampang ini daerah kumuh,” ucapnya, Rabu (23/4).

Dirinya sangat menyanyang-kan Pemerintah Daerah Sam-pang yang hanya sigap menjaga kebersihan menjalang penilaian Adipura. Mestinya, menurutnya, sekalipun tidak ada penilaian Adipura pemerintah harus tetap menjaga kebersihan dan keinda-han lingkungan.

“Lah kenapa kalau menjelang penilian saja petugas kebersihan seperti 24 jam mau bekerja, se-dangkan kalau tidak ada penilaian hanya dibiarkan sampah bercecer-an. Apakah pantas penghargaan kembali diraih, tentu ini tidak perlu lagi dilaksanakan,” tuturnya.

Tamsul merasa kasihan ke-pada PKL yang diobrak abrik Satpol PP menjelang penilaian Adipura seperti yang dilakukan Rabu (23/4). Penerintah diminta tegas untuk menertibkan PKL

yang berjualan di trotoar sekali-pun tidak menjelang penilaian, dan terlebih dahulu harus meny-iapkan tempat berjualan.

“Penertiban PKL sekarang saja dilakukan menjelang penilaian, kalau memang mau tegas dalam aturan pihak Satpol PP jangan dilakukan menjelang dibutuhkan, tetapi perda harus ditegakkan se-terusnya agar memberi contoh baik kepada masyarakat, begitu menjelang penilaian diteggakkan habis itu hilang, jangan rakyat di-

bohongi, kalau rakyat dibohongi suatu saat nanti rakyat akan pin-tar,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kasi Operasi Satpol PP Kabupaten Sampang Moh Sadik mengaku sudah menegakkan perda setiap waktu. Bahkan sampai malam hari penegak perda bekerja, sep-erti razia kenakalan remaja.

“Iya kami tadi menertibkan PKL menjelang penilaian Adipu-ra, tetapi bukan hanya menjelang penilaian saja kami bekerja, mel-

ainkan sudah setiap hari meneg-akkan aturan,” jelasnya, kemarin.

Untuk saat ini sampai seter-usnya, PKL yang berada di depan Pasar Srimangunan Jalan Wahid Hasyim telah direlokasi ke depan pasar margalela Jalan Syamsul Arifin.

“Sejak Sabtu (19/4) kemarin, PKL depan Pasar Srimangunan dipindah ke Pasar Margalela, se-terusnya di sana bukan saat men-jelang penilaian penghargaan,” imbuhnya.=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang Dinilai Tak Layak Terima Penghargaan Adipura

SAMPANG- Dalam penegakan Perda No 5 tahun 2013 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang masih terlihat kurang tegas dan dibuat sampingan saja dalam menjalankan tugasnya, Rabu (23/4).

Terlihat Satpol PP Sampang dibuat kelimpungan untuk mere-lokasi lagi Pedagang Kaki Lima (PKL), setelah sebelum-sebelumn-ya sudah melakukan penertiban di tempat yang sama yang biasa berjualan di depan Pasar Sriman-gunan. Dan kali ini relokasi terse-but dipindahkan ke depan Pasar Margalela, Jalan Syamsul Arifin, tempat tersebut merupakan kedua setelah Lapangan Tenis Indor Di Jalan Wahid Hasyim.

Seperti yang diberitakan, target Pemerintah Kabupaten Sampang dalam merelokasikan PKL ada tiga kawasan yang memang menjadi target utama pemerintah, yaitu Pasar Margalela, Taman Kota di Jalan Imam Bonjol, dan di depan Gor Tennis Indoor.

Kasi Ops Satpol PP Sampang Mohammad Sadik mengatakan, ada sekitar 20 PKL yang direloka-si ke pasar Margalela sejak hari Jumat (14/4) lalu, karena dinilai mengganggu arus lalu lintas, dan menjaga kebersihan dan keinda-han kota.

Dalam penertiban itu sudah beberapa kali dilakukan, dan memang ada peringatan, seperti pemasangan papan larangan di jalan wahid hasyim sebel-umnya. ”Namun masih saja para PKL mokong berjualan didepan Pasar Srimagunan Sampang,” ujarnya. =CR1/LUM

PKL MOKONG

Satpol PP Dibuat Kelimpungan

Page 30: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN IIIN Sampang

SAMPANG- Menjelang pengu-munan pelulusan Ujian Nasional (UN), kebanyakan para sisiwa baik dari SMP maupun SMA dan yang sederajat berkonvoi dan mewarnai bajunya dengan corat-coret cat, sehingga banyak menimbulkan nigatif baik bagi guru dan orang tua siswa.

Dan hal itu tidak bisa dipung-kiri dari sekolah-sekolah yang memang anak didiknya yang sudah melaksanakan UN, dan kebanyakan para pelajar meray-akan-kelulusan itu dengan yang yang tidak wajar dan diluar batas.

Arief Budiansor, Kabid Kuri-kulum dan Pengendalian Mutu Disdik Sampang mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Sampang tentang kelulusan, untuk menjaga titik yang rawan dimanfatkan konvoi oleh siswa akan dijaga biar kon-sentrasinya pecah. ”Disdik juga mensosialisasikan kesekolah-sekolah untuk kelulusan SMA dan yang sederajat mugkin melalui website atau email,” jelasnya, Rabu (24/4).

Disdik juga menghimbau kepada sekolah-sekolah ketika kelulusan jika bisa untuk dian-tarkan keorang tua murid, tugas disdik dan sekolah yang pastinya akan memberikan himbauan, jika hal itu masih saja terjadi corat-coret dan konvoi itu sudah diluar dugaan. ”Karna terkadang murid itu sebelum mengetahui kelulu-sannya sudah melakukan konvoi, Juga pihak sekolah meminta kepada muridnya, untuk men-gumpulkan seragam sekolahnya biar diberikan pada siswa yang tidak mampu. Jika upaya itu su-dah dilakukan, dan masih terjadi konvoi dan corat-coret itu sudah kembali pada diri masing-mais-ng, ” tambahnya. =CR1/LUM

JELANG KELULUSAN UN

Tidak Boleh Ada Konvoi dan Corat-Coret Baju!

SaMpang 5 |KeCaMatan CaMpLong, oMbenPARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEGPartai Nasdem 4.175 YULIATIN 1.746PKB 10.771 ABD MANNAN ALI 5.798PKS 2.595 ANDRI RAKASIWI 1.774PDI Perjuangan 4.744 MOH.AL FARIQ 1.948Partai Golkar 5.066 ABD. KARIM 1.520Partai Gerindra 31.762 H. MOH. NASIR SH 8.203Partai Demokrat 21.253 ZUBAIDI 7.966PAN 8.801 BUDI SANTOSO, Amd.Kep 4.637PPP 11.496 AMIN ARIF TIRTANA, S.Ag 6.533Partai Hanura 13.187 MOH. SYAFIUDDIN 10. 733PBB 19.358 AGUS HUSNUL YAKIN 9.867PKPI 164 MOH.ALI WAFA 91

Caleg Unggulan ParpolSaMpang 1 | KeCaMatan SaMpang, toRjUn, pangaRenganPARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEGPartai Nasdem 5,034 MIFTAHUL HARISALIM 2.853PKB 11,992 KH. ABDULLAH, SE 4.777 PKS 7.579 H. RAHMAN HIDAYAT R 5.215PDI Perjuangan 10,386 IWAN EFFENDI 7.750Partai Golkar 3,344 H. MOH. THORIQUL AKBAR 1.475Partai Gerindra 20.654 M. FAISOL RIYADI 10.122Partai Demokrat 9,356 R. AULIA RAHMAN, SH 8.153PAN 12.098 NASAFI 9.137PPP 16.614 A. KHAIRUL FATTAH 10.318Partai Hanura 14.961 ALI SADIKIN 5.882PBB 5.683 HALIL, S.Hi 3.200PKPI 6.105 R. ABD KADIR MUNSYI 5.285

SaMpang 2 | KeCaMatan SReSeh, KedUngdUng, jRengiK, taMbeLanganPARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEGPartai Nasdem 8.034 ZIN FIRDAUS 5.083PKB 40.220 MOH. FAISOL 14.223PKS 8.080 MAHFUD, S.PdI 4.196PDI Perjuangan 12.447 MOH. ANWAR S.AP 7.518Partai Golkar 9.266 H. SAHID 7.920Partai Gerindra 33.856 H. ACH. BAIDOWI 12.264Partai Demokrat 16.855 KUMALA PUSPITA HADI 12.653PAN 11.308 DADAN WAHYUDI 5.085PPP 16.376 FAQIH ANIS FUADI 5.750Partai Hanura 17.379 ANDI SUSANTO 6.766PBB 9.951 M. ABU HASAN 6.370PKPI 105 - -

SaMpang 3 | KeCaMatan banyUateS, KetapangPARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEGPartai Nasdem 4.690 ULUL ALBAB 4.469PKB 30.329 H. IMAM UBAIDILLAH 14.66PKS 672 H. MUZAKIY, SH 670PDI Perjuangan 122 - -Partai Golkar 191 - -Partai Gerindra 11.736 A. HAMIDUDDIN 11.120Partai Demokrat 28.013 H. ABDUS SALAM 14.184PAN 29 - -PPP 45.216 AHMAD HAKIKI 61 13.082Partai Hanura 85 H. SAIPULLAH 6.063PBB 9.689 - - PKPI 13 - -

SaMpang 4 |KeCaMatan RobataL, SoKobanah, KaRang penang PARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEG Partai Nasdem 14.99 MOHAMMAD RUSLI 5.427PKB 28.889 H. M. AHSAN JAMAL 9.107PKS 23.750 WAFI 8.536PDI Perjuangan 5.850 SYEIROFI.SH 4.867Partai Golkar 14.087 M. DJAIKUN 10.527Partai Gerindra 18.458 SHOHEBUS SULTON 6.104Partai Demokrat 17.442 H. MOH HODAI, SH 13.462PAN 2.202 H. ABUL JAYAT, SE 1.551PPP 13.804 MUHAMMAD BIATUN THORIB 5.068Partai Hanura 11.109 SAMSUL ARIFIN, SIP 8.420PBB 8.108 MUHAMMAD SIRAH,S.AG,S.PdI 6.146PKPI 7.621 IDRIS WAHYUDI 6.822

Siswa-siswi melakukan aksi corat-coret baju usai melaksanakan ujian nasional beberapa waktu lalu

Page 31: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III OSampang

SAMPANG- Di salah satu titik jalan propinsi tepatnya di Desa Sokobanah kecamatan Sokoba-nah tampak ada tiang penunjuk arah yang roboh. Meskipun tiang penunjuk arah tesebut tidak terlalu membahayakan bagi pengendara yang melintas di sekitar jalanan lokasi tersebut, setidaknya pemerintah setempat harus mewaspadai karena suatu saat tiang penunjuk arah terse-but akan roboh tanpa terduga.

Talia (27) warga Desa Soko-banah Kecamatana Sokobanah yang rumahnya juga tak jauh dari lokasi papan penunjuk arah yang roboh mengungkapkan bahwa papan tersebut roboh dikare-nakan oleh angin kencang pada minggu kemarin . Meski begitu, hingga saat ini, belum ada upaya dari pemerintah setempat khu-susnya pemerintah Kabupaten Sampang untuk membenahinya.

“Tiang papan penunjuk arah itu setiap terkena angin kencang seperti mau roboh, kami warga di sini berharap supaya sece-patnya diperbaiki sebelum papan tersebut menimpa warga disini,”

ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (23/4).

Menuritnya, kondisi robohnya tiang penunjuk arah itu karena pondasinya tidak kuat ditenggarai karena peng-galian pondasinya kurang dalam sehingga setiap kali ada angin kencang bergoyang-goyang sehingga sangat mem-bahayakan pengendara. Papan penunjuk arah itu masih baru, kemugkinan penempatan pem-bangunannya tidak maksimal di titik pondasinya. “Pondasinya

berada di tanah sawah, sehing-ga pemasangan tiang tersebut perlu penanganan yang maksi-mal,” imbuhnya.

Andi (30) salah satu warga Sokobanah juga merasa was-was ketika melintasi jalan tersebut karena tiang tersebut hampir roboh. Menurutnya, tiang terse-but sewaktu-waktu akan ter-pental ke jalan raya. “Saya jika lewat di lokasi tersebut harus mengambil jalan agak ketengah, karena takut tiang tersebut te-pental,” ujarnya. =CR2/LUM

SAMPANG- Aktivitas penam-bang pasir liar tambah marak. Beberapa titik di pesisir Desa Bire Timur, Kecamatan Sokoba-nah, kerap terjadi penambangan pasir hingga tumpukannya menggunung dan beberapa titik lainnya juga terlihat tumpukan pasir yang di kumpulkan oleh warga.

Rukmiyah (47) yang ru-mahnya berjarak kurang lebih

30 meter dari tumpukan pasir tersebut menyayangkan, per-buatan penambangan pasir ilegal tersebut. Sebab, perbuatan tersebut mengganggu pemuki-man warga khususnya warga yang berdekatan dengan pantai.

Dia mengakui, dengan maraknya penambangan pasir illegal saat ini hanya menimbul-kan masalah saja. Dirinya juga sangat mengeluhkan akibat dari

penambangan pasir tersebut. “Sumur dirumah saya rasanya menjadi asin. Padahal sebelum ada penambangan pasir ilegal tersebut airnya tawar dan segar jika diminum, tapi sekarang ini saya harus membeli air isi ulang,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (23/4).

Rukmiyah juga mengung-kapkan bahwa pemerintah Kabupaten Sampang seharusnya sigap dan tanggap untuk tidak membiarkan penambangan pasir ilegal terus menggrogoti pasir-pasir yang ada di daerah Kecamatan Sokobanah, tanpa harus menunggu dampak parah yang muncul akibat penamban-gan pasir ilegal tersebut.

Terpisah, Kasi Operasional Satpol PP Sampang Moh. Sadik mengatakan, pihaknya sece-patnya akan melakukan penerti-ban aktivitas penambangan pa-sir liar di daerah pantura. ”Tapi tapi untuk saat ini kami masih disibukkan dengan kondisi yang di kota. Kami masih sibuk men-gurus keamanan yang dikota, nanti setelah selesai kami akan ke daerah pantura,” katanya. =CR2/LUM

SAMPANG- lnfrastruktur di daerah pantura sangat mempri-hatinkan. Hal itu tampak jelas di beberapa daerah pantura Ka-bupaten Sampang banyak akses jalan yang rusak cukup parah. Selain jalanan berlubang ada juga yang separuh jalan dalam keadaan ambles.

Seperti di lokasi pertigaan Pasar Tradisional Tamberu yang saat ini kondisi jalanannya banyak yang berlubang dan digenangi oleh air serta di jumpai tumpukan sampah. Hannan (39) tukang ojek dari pasar tamberu menuju Desa Tamberu Laok mengatakan bahwa jalanan yang ada di pertigaan tam-beru sudah lama mengalami keru-sakan. Menurutnya, jalan tersebut seperi tidak ada yang mengurus perbaikan jalan tersebut.

“Kapan pemerintah yang ber-sedia memperbaiki jalan tersebut, padahal jalan tersebut sangat padat dengan aktifitas warga yang berdagang. Jika nanti jalan terse-but di perbaiki hendaknya saluran air juga diperhatikan karena jalan tersebut kondisinya tanahnya lebih rendah supaya tidak ada genangan air seperti itu,” harapnya melalui Koran Madura, Rabu (23/4).

Sementara itu, di Desa Tamberu Laok badan jalan yang memiliki lebar 2,5 meter tersebut ambles. Akibatnya, pengendara yang kurang waspada sering nyaris terperosok. Sebab, amblesnya jalan itu berada di jalan lurus dan long-soran jalan tersebut tidak terlalu

ketara ketika dilintasi. Sehingga kendaraan yang melaju dengan ce-pat terkadang berhenti mendadak. Sementara itu, amblesnya jalan juga terjadi di sisi selatan lokasi jalan ambles yang 3 meter.

Majid (21) warga Desa Tam-beru Laok menyayangkan belum adanya perbaikan, padahal jalan ambles sedalam kurang lebih 1,5 meter dan sudah terjadi bebera-pa minggu lalu. Amblesnya jalan tersebut terancam melebar jika tidak segera dilakukan penanga-nan karena jalan tersebut padat dengan kendaraan berat.

”Satu minggu yang lalu ada yang mengukur jalan yang men-galami kerusakan tersebut, tapi sampai saat belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki. Jika terus dibiarkan akan membahayakan bagi pengendara yang melinta-sinya, apalagi jika mengendarai di malam hari. Sebab, tidak ada penerangan di sepanjang jalan rusak ini,” tuturnya.

Nawawi (52) supir truk asal Desa Pengarengan yang biasa melintasi jalan tersebut mengaku harus berhati-hati jika melin-tasi jalan ambles tersebut. “Jalan tersebut tidak bisa di buat untuk bersalipan, karena separuh jalan sudah ambles. Saya berharap ke-pada pemerintah setempat dengan kondisi jalan yang seperti itu untuk diperhatikan karena jalan tersebut merupakan jalur jalan transportasi angkutan umum dan kendaraan berat,” ungkapnya. =CR2/LUM

INFRASTRUKTUR PANTURA

Banyak Jalan Rusak dan Ambles

PARAH: para pengendara yang melintasi jalan rusak yang berada di jalur pantura ini harus berhati-hati agar tidak mendapat celaka, Rabu (23/4).

cr2/ koran madura

TIANG PENUNJUK ARAH ROBOH

Bisa Membahayakan Penggguna Jalan

ROBOH: Tiang penunjuk arah di jalan propinsi jalur pantura Kecamatan Sokobanah roboh, Rabu (23/4).

PASIR PANTURA

Penambang Liar Tak Terkendali

Page 32: e Paper Koran Madura 24 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAKAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III Neter Kolenang

LISA EKA NUR APRI SETIANA

PeRjuaNGaN daN KaRIeRHarus Berjalan Seimbang

i s a E k a N u r A p r i

salah satunya. Ia memiliki cita-cita

tinggi untuk mel-anjutkan pendidikan

ke perguruan tinggi. Sehingga ia memilih is-

tirahat selama satu tahun, pasca lulus dari SMA dan

berusaha untuk mencari peker-jaan agar mandiri dan bisa mewujudkan impiannya bisa memperoleh gelar strata satu (S1). Tanpa harus bergantung kepada orang tua.

Perempuan yang keseha-riannya menjadi penyiar ra-dio ini menyatakan pekerjaan dan pendidikan harus berja-lan seimbang. Sehingga dapat mencapai kesuksesan semuda mungkin. Bagaimana pun kata gadis murah senyum lulusan SMA Negeri 2 Pamekasan ini, untuk meraih kesuksesan harus bekerja keras, memeras otak dan pengorbanan yang tinggi. Baginya mengejar pendidikan dan karier adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Pendidi-kan adalah bekal untuk men-cari pengetahuan sesuai yang diinginkan, sementara karier adalah menerapkan apa yang ia dapatkan selama proses pen-didikan.

Pendidikan dan karier adalah dua hal yang saling berkaitan. Karrna untuk men-empuh suatu karier yang ba-gus, diperlukan pendidikan yang menunjang baik itu pendidikan formal dari se-kolah dan perguruan tinggi maupun pendidikan informal yang didapat dari keluarga dan

pembelajaran secara langsung di masyarakat.

Dengan dipenuhinya pen-didikan maka manusia pasti akan menyongsong karier yang cemerlang dan tentu saja harus diiringi dengan kerja keras dan doa. Sebab, walaupun pendidi-kan sudah dianggap men-cukupi, tapi tidak diir-ingi dengan kerja keras maka sulit untuk men-dapatkan karier yang diinginkan.

Mahasiswi se-mester II di salah satu perguruan tinggi swasta di Pame-k a s a n i n i

menambahkan,Proses pemilihan pekerjaan

sendiri telah tampak pada kepu-tusan remaja dalam memilih se-kolah. Para remaja telah memi-liki kemampuan untuk menarik kesimpulan walau dasar penari-kan kesimpulannya belum jelas. Terutama berkaitan dengan pe-mikiran kehidupan mereka di-masa mendatang.

Tetapi minimal memiliki gambaran apa yang harus di-lakukan untuk mewujudkan agar cita-citanya bisa terca-pai. "Semangat, tekat tinggi, dan kemampuan adalah modal dasar untuk mewujudkan cita-cita kehidupan yang lebih," kata Lisa.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Setiap orang tetap memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidi-kan setinggi-tingginya. Tetapi kadang kala hal itu terhalang oleh kemampuan biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa memenuhi

kebutuhan pendidikan. Disisi yang berbeda kemampuan orang tua sangat terbatas. Sehingga jalan satu-satunya harus mencari peker-

jaan yang bisa mencukupi biaya kuliah.