e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

32
28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Sehubungan dengan Hari Raya Nyepi, Senin 31 Ma- ret 2014 Koran Madura dak terbit. Kami akan had- ir kembali di hadapan pembaca hari Selasa depan. TIDAK TERBIT JAKARTA-Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis terdakwa suap sengketa Pilkada Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi, Chairun Nisa, dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsidair 3 bulan kurungan. Pimpinan hakim Tipikor menyatakan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara suap Rp 3 miliar dari Bupati Gu- nung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Nalau Antun, untuk Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, guna mempengaruhi putusan sengketa Pilkada Kabu- paten Gunung Mas. “Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pi- dana korupsi,” terang Hakim Ketua, Suwidya, saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/3). Tujuan pemberian suap agar MK menolak permohonan keberatan hasil Pilkada sehingga kemenangan pasangan Hambit Bintih-Arton Dohong sebagai pasangan calon terpilih untuk periode 2013-2018 dinyatakan tetap sah. Hambit juga memberikan duit Rp 75 juta ke Chairun Nisa sebagai imbalan atas jasanya menjadi perantara ke Akil. Chairun Nisa terbukti melanggar pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) kesatu. Untuk diketahui Vonis ini lebih rendah dibanding tuntutan jaksa KPK yang menuntut Chairun Nisa dengan hukuman 7,5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Selain pada Chairun Nisa, Majelis Hakim juga menjatuhkan vonis 4 tahun penjara pada Hambit Bintih, bupati terpilih Gunung Mas. Bedanya, bila Chairun Nisa dijatuhi denda sebesar Rp100.000.000, Hambit didenda lebih besar, yakni Rp.150.000.000. Majelis Hakim juga menjatuhkan vonis pada ketua tim sukses pemenangan hambit saat pemi- lukada Gunung Mas, yakni Cornelis Nalau Antun. Pria ini terbukti secara meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama dan seba- gaimana dakwaan pertama dari pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. “Menjatuhkan pidana penjara ter- hadap terdakwa I Hambit Bintih selama 4 tahun dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan dan terdakwa II Cornelis Nalau Antun pidana penjara 3 tahun denda Rp150 juta subsider 3 bulan,” kata ketua majelis hakim Suwidya. =GAM/ABD/ANT/BETH CHAIRUN NISA Divonis 4 Tahun Penjara Terbukti Meyakinkan Terlibat Suap Akil Rp3 M

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 128 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Sehubungan dengan Hari Raya Nyepi, Senin 31 Ma-ret 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan had-ir kembali di hadapan pembaca hari Selasa depan.

TIDAK TERBIT

JAKARTA-Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis terdakwa suap sengketa

Pilkada Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi, Chairun Nisa, dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsidair 3 bulan kurungan.

Pimpinan hakim Tipikor menyatakan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara suap Rp 3 miliar dari Bupati Gu-nung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Nalau Antun, untuk Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, guna mempengaruhi putusan sengketa Pilkada Kabu-paten Gunung Mas.

“Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pi-dana korupsi,” terang Hakim Ketua, Suwidya, saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/3).

Tujuan pemberian suap agar MK menolak permohonan keberatan hasil Pilkada sehingga

kemenangan pasangan Hambit Bintih-Arton Dohong sebagai pasangan calon terpilih untuk periode 2013-2018 dinyatakan tetap sah.

Hambit juga memberikan

duit Rp 75 juta ke Chairun Nisa sebagai imbalan atas jasanya menjadi perantara ke Akil.

Chairun Nisa terbukti melanggar pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) kesatu.

Untuk diketahui Vonis ini lebih rendah dibanding tuntutan jaksa KPK yang menuntut Chairun Nisa dengan hukuman 7,5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Selain pada Chairun Nisa, Majelis Hakim juga menjatuhkan vonis 4 tahun penjara pada Hambit Bintih, bupati

terpilih Gunung Mas. Bedanya, bila Chairun

Nisa dijatuhi denda sebesar Rp100.000.000, Hambit didenda lebih besar, yakni Rp.150.000.000.

Majelis Hakim juga menjatuhkan

vonis pada ketua tim sukses pemenangan hambit saat pemi-lukada Gunung Mas, yakni Cornelis Nalau Antun. Pria ini terbukti secara meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama dan seba-gaimana dakwaan pertama dari pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Menjatuhkan pidana penjara ter-hadap terdakwa I Hambit Bintih selama 4 tahun dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan dan terdakwa II Cornelis Nalau Antun pidana penjara 3 tahun denda Rp150 juta subsider 3 bulan,” kata ketua majelis hakim Suwidya.

=GAM/ABD/ANT/BETH

Chairun nisa Divonis 4 Tahun Penjara

Terbukti Meyakinkan Terlibat Suap Akil Rp3 M

Page 2: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 2

Pemerintah, kalau rasional dalam pemilu dengan memilih tanda gambar (saja), situasi pemilihan pasti tidak sebarbar ini. Pemilu akan sesuai undang-undang, dimana pesertanya adalah partai politik. Fakta pemilihan era kini, peserta pemilu adalah caleg. Akibat semua ini, pemilu nyaris tidak berbeda pilkades, sedikit sarkas dan berlangsung di rumah potong hewan yang dijejali tukang jagal.

Ada banyak pekerjaan pemerintah dalam pelaksanaan pemilu yang lebih hebat di era mendatang. Pertama, pemerintah harus me-nyederhanakan partai politik. Jumlah parpol yang mengikuti pemilu masih terlalu banyak. Padahal, pada partai yang banyak terdapat orang-orang yang sedikit. Fungsionaris parpol yang berbeda itu serupa dikotil dari partai lama (PPP, Golkar dan PDI). Substansi dari partai saat ini tak ubahnya tiga golongan saat orba masih tegak berdiri.

Kedua, pemerintah harus mengembalikan sistem pemilihan kepada tanda gambar. Cara ini untuk mengembalikan kedaulatan partai, memulangkan substansi UUD 1945 dan meng-hemat APBN. Ini penting lantaran pemilu yang berlangsung saat ini tidak memberi kepastian bahwa yang terpilih dari pemilu liberal ini, ada-lah sosok yang lebih hebat. Sementara itu, dana besar dari APBN, partai dan caleg, sudah pasti

boros besar untuk sesuatu yang tidak sepenuhnya kompe-ten dalam keparle-mentariaan.

Ketiga, pemer-intah harus mem-berikan kedaulatan parpol yang tercer-abut sistem. Dengan sistem pemilu saat ini, negara telah me-lemahkan partai poli-

tik (institusi) dan menguatkan caleg (pribadi). Dampak dari semua ini menyebabkan partai bak kuda tunggangan joki. Begitu turun dari kuda, pecacak melenggang dan lupa bahwa sampainya di istana karena menunggang kuda.

Keempat, negara harus berpikir adanya kewajiban bagi pemilih untuk hadir di TPS masing-masing. Jika publik absen karena alasan yang tidak jelas, pemerintah wajib mengusutnya secara pidana. Ini penting agar publik merasa bahwa negara memiliki hak untuk memaksa warganya ke jalan yang benar. Selain itu, supaya rakyat tidak besar kepala dengan menjual suara kepada caleg. Tetapi, ia memilih dalam pemilu karena kesadaran sebagai warga negara untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hebat.

Kelima, jika negara tidak bisa membuat ter-obosan baru di dalam politik dan atau apapun, maka revolusi harga mati. Ini urgen dibanding negara galau dan tidak punya harapan karena negara tidak bersikap. Sebab diam saja seperti saat ini, menjadikan pemilu tidak berguna karena caleg yang terpilih didasari investasi-material, bukan prestasi berbasis moral.

Keenam, masyarakat sebenarnya sudah bosan juga dengan sistem pemilihan seperti ini karena dianggap membingungkan. Ini bukan saja partai yang banyak dengan caleg yang lebih banyak, tetapi mereka juga sadar bahwa negara dengan sistem politik seperti ini sudah tidak punya kreativitas, tak berkualitas. Oleh sebab itu, negara, cobalah mengerti untuk sesuatu yang lebih pasti. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 2

Negara, cobalah mengerti untuk

sesuatu yang lebih pasti.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati pun secara kenegarawanan menyerahkan pencapresan partai itu pada Gubernur DKI Jakarta itu. “Saya bersyukur atas apresiasi masyarakat, karena memang Jokowi dipilih sebagai capres oleh Mbak Mega secara nega-rawan, merespon apa yang dikehendaki publik. Meski demikian, PDI Perjuan-gan tak akan sombong, dan pasti akan mengajak parpol lain untuk berkon-tribusi di pemerintahan yang akan dipimpin Jokowi jika menang Pilpres,” tegas Ketua DPP PDI Perjuangan Maru-arar Sirait di Jakarta, Kamis (27/3).

Seperti diberitakan, Lembaga sur-vei Charta Politika, CIRUS Surveyors Group dan SMRC memprediksi Jokowi bisa menang Pilpres 1 putaran. Prediksi itu dengan asumsi hanya ada tiga pa-sangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2014.

Menurut Maruarar, di tahun 2014 harus jadi tahun rekonsiliasi nasional. “Tahun ini waktunya Indonesia mem-bangun dengan stabil dan efektif ber-dasarkan dari Pemilu 2014 yang kredi-bel jujur dan adil. Untuk mencapai tujuan membentuk pemerintahan yang kuat nantinya, PDI Perjuangan juga berjuang untuk meraih hasil maksimal di Pileg 2014. Salah satu caranya ada-lah dengan mengandalkan kader-kader yang bisa menyedot perhatian rakyat untuk berkampanye,” tambahnya.

Karena itu, untuk memperkuat PDI Perjuangan kata Maruarar, Jokowi, Mbak Mega, Mas Ganjar, dan Mba Puan ikut turun ke bawah untuk mendukung dan meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan tersebut.

Munculnya iklan anonim di tel-evisi yang materinya menyudutkan Jokowi, PDI Perjuangan akan santai

menyikapi iklan itu. Karena, jalan yang dilalui Jokowi memang jalan yang pe-nuh tantangan yang akan makin besar mendekati Pilpres 9 Juli 2014 menda-tang, dan itu sebagai proses pematan-gan Jokowi. “Saya rasa tentunya kuali-tas demokrasi kita ditentukan dengan cara-cara yang berkualitas untuk men-capai tujuan,” ujarnya.

Karena itu Maruarar tidak khawatir terhadap iklan dan serangan yang men-garah ke Jokowi itu akan menyebabkan penurunan elektabilitas Gubernur DKI itu. “Malah, alih-alih turun, kita yakin simpati rakyat ke Jokowi justru akan makin tinggi, dan itu terkonfirmasi dengan hasil survei-survei yang ada,” tambahnya.

Sejak akhir pekan lalu, muncul iklan yang menyudutkan capres PDI Perjuan-gan Joko Widodo. Komisi Penyiaran In-donesia (KPI) telah memantau dan se-dang mengkaji iklan tersebut. Iklan itu tayang di beberapa stasiun TV swasta.

Iklan itu berisi tayangan-tayangan berbagai masalah yang ada di Jakarta, seperti bus berkarat. Lalu di akhir, iklan itu menampilkan pidato Jokowi yang menyatakan akan tetap mengabdi di Jakarta selama 5 tahun, kemudian ditu-tup dengan kalimat Kutunggu Janjimu dan lain-lain.

=GAM/ABD

Menurut dia, keputusan Megawati mencalonkan Jokowi bisa dilihat dari situasi darurat keteladanan seorang pemimpin di negeri ini. Hal itu ditan-dai dengan banyaknya pejabat negara yang dijebloskan ke penjara. “Ibu Mega melihat kalau keteladanan itu ada pada Jokowi,” kata Sidarto di Jakarta, Kamis (27/3).

Tidak itu saja, Jokowi adalah sosok yang sederhana dan rendah hati. Kerendahan hatinya itu bisa dilihat dari sikap Jokowi yang tidak meladeni “serangan” bertubi-tubi yang di-alamatkan kepadanya belakangan ini.

Sidarto mengaku mengenal Jokowi secara pribadi. Kesederhanaan Jokowi bisa dilihat dari kemeja putih yang sehari-hari dipakai Jokowi ketika bertugas sebagai Gubernur DKI. “Hem putih Jokowi ada 14 potong. Keme-janya itu satu seharga Rp 150 ribu.

Sedangkan sepatunya seharga Rp 400 ribu,” katanya.

Bekal kesederhaan Jokowi terse-but akan sangat positif jika dirinya menjadi presiden RI. Menteri-menteri di kabinet akan meniru kesederhanaan dari mantan Walikota Solo itu. “Tidak dibikin-bikin dia memang begitu adanya,” kata Sidarto.

Tak hanya keteladan, Megawati memilih Jokowi sebagai capres karena dalam melaksanakan tugasnya baik se-bagai Walikota Solo maupun Gubernur DKI Jakarta selalu berpedoman kepada Pancasila. Jokowi, katanya lagi, adalah sosok yang pro keberagaman dan kemajemukan. “Indonesia butuh pem-impin Pancasilais,” demikian Sidarto.

Hina Jokowi

Sementara itu, Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Hasnaeni berkam-

panye di Jalan Keramat Pulo Dalam 2, RT6/RW8, Senen, Jakarta pusat. Tidak hanya membagikan uang, si ‘Wanita Emas’ ini juga membagi-bagikan kerudung.

Bahkan, caleg untuk daerah pemili-han 2 Jakarta meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri ini juga berjalan berkeliling kampung. Lucu-nya, bersama warga yang kebanyakan anak-anak, Hasnaeni sempat berjalan mundur kala keliling kampung.

Menurutnya, berjalan mundur mencerminkan Jakarta di bawah pimpinan Jokowi . “Karena saya melihat di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta tidak terbebas dari banjir bahkan ada ket-impangan sosial. Gubernur malah jadi presiden. Makanya saya jalan mundur,” kata Hasnaeni di Jakarta, Rabu (26/3).

Tidak hanya menyindir, Hasnaeni juga mengajak warga Kampung Pulo Dalem untuk benci Jokowi . “Benci sama Jokowi nggak?” tanya Hasnaeni.

“Betuullll...,” jawab warga sambil teriak. Bahkan, Si ‘Wanita Emas’ ini juga mengajak warga untuk meneriaki ‘Jokowi Jelek’. “Bilang Jokowi jelek!” ajaknya.

=GAM/ABD

POLITIKA

Mega Pilih Jokowi karena Sederhana

Menang Satu PutaranTiga Lembaga Survei Unggulkan Jokowi

JAKARTA- Keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo sebagai calon presiden (capres) mengubah peta perpolitikan nasional. Namun Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto, ternyata mempunyai pandangan lain dibalik keputusan Megawati.

JAKARTA-Kampanye negatif yang dilakukan para pesaing politik capres PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi ternyata tidak membuat tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi memudar. Tiga Lembaga survei memprediksi si “kerempeng” menang Pilpres 2014 dalam satu putaran. Karena itu, PDI Perjuangan bersyukur atas hasil survei tersebut sebagai apresiasi rakyat terhadap Jokowi.

Tukang JagalOleh : Abrari Alzael

Wartawan-Budayawan Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 3PROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JELANG PEMILU 2014

KPK Pantau Caleg Incumbent

JAKARTA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus menga-wal jalannya proses Pemilu 2014 yang akan berlangsung 9 April nanti. Bawaslu akan melakukan pengawasan pemilu secara bersih dan berintegritas. “Saya sendiri datang guna melakukan koordi-nasi mengenai dana kampanye peserta pemilu bersama KPK, KPU dan PPATK,” ujar Komisioner Bawaslu, Nasrullah di kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/3).

Nasrullah mengatakan, koordinasi yang dilakukan terkait persoalan dana kampanye. Koor-dinasi itu guna menyepakati agar pemilu bisa berlangsung secara fair. “Karena itu, ini yang jadi fokus Bawaslu, KPK, KPU, dan PPATK, mudah-mudahan bisa mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas,” terang dia.

Nasrullah dalam kesempatan ini juga berharap pihaknya bisa fokus memantau penindakan tin-dak pidana korupsi dalam pemilu. “Ketika wilayah tindak pidana pemilu yang kira-kira agak sulit masuk dalam wilayah penega-kan itu, maka ruang wilayah penindakan TPK itu yang harus diperhatikan. Mudah-mudahan kami mampu mengawal itu secara bersama-sama,” demikian Nasrullah

Sementara itu, Ketua KPU, Husni Kamil Malik mengaku siap memberikan data-data yang dibutuhkan KPK untuk pe-nyelenggaraan Pemilu 2014 yang bersih dan berintegritas. Menurut Husni, KPK telah meminta daftar calon anggota legislatif incum-bent. “Kalau ada data-data yang diperlukan untuk menyempurna-kan, kita beri. Sampai sekarang data-data yang dibutuhkan, yang sudah diminta KPK itu menyang-kut daftar calon anggota legislatif yang incumbent,” ujar Husni usai bertemu pimpinan KPK, Bawaslu dan PPATK, Kamis (26/3).

Husni mengatakan pertemuan tadi bukan hanya membahas terhadap laporan dana kampa-nye. Melainkan juga bagaimana supaya Pemilu 2014 ini tingkat integritas dan kepercayaan pub-liknya tinggi. “Jadi belum tuntas, saya baru memaparkan bagaima-na posisi KPU dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014 ini. Kita menata agar sistemnya lebih baik, kemudian personelnya lebih berintegritas,” jelasnya.

=GAM/ABD

Ketua DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengakui akan hal itu. Puan memang salah satu kader muda yang disiapkan Megawati untuk meneruskan kepemimpinannya di partai ber-lambang kepala banteng terse-but. “Puan Maharani ada di dere-tan depan pemimpin masa depan adalah wajar karena posisi pun-cak di internal PDI Perjuangan. Dia memang disiapkan, bersama para tokoh muda yang lain,” ujar Eva saat dihubungi, Jakarta, Kamis (27/3).

Menurut Eva, saat ini PDI

Perjuangan betul-betul tengah melakukan kaderisasi. Seperti halnya memunculkan pemimpin muda dari internal partai sep-erti menetapkan Jokowi sebagai Capres 2014.

Lebih lanjut, kata Eva, hal sama juga dilakukan Megawati dalam mewariskan tongkat es-tafet kepemimpinan sebagai Ket-ua Umum PDI Perjuangan .

Salah satu figur kuat dan memiliki kapasitas salah sa-tunya adalah Puan Maharani . “Saya yakin Puan Maharani juga mewarisi bakat kepemimpinan

tersebut dan meneruskannya kelak kepemimpinan di PDI Per-juangan. Persoalannya di mo-mentum. Tinggal tunggu saja,” jelas Eva.

Namun, kapan Puan meneri-ma estafet dari Megawati belum diketahui waktunya. Sebab, saat ini PDI Perjuangan tengah fokus dalam pemenangan Pemilu 2014. “Politik itu hitungannya detik sih, tapi kalau pakai logika bisa setelah pileg, setelah pilpres, atau kongres,” katanya.

Dengan JKSementara itu, capres PDI

Perjuangan Joko Widodo kembali mengelak saat ditanyai menge-nai pasangannya untuk maju dalam Pilpres Juli mendatang. Namun, sambil bercanda, Joko-wi mengaku tidak bisa menolak jika JK yang ditawarkan. “Bukan masalah mau atau nggak mau, ya harus sama JK . Soalnya ka-lau nggak sama JK , jadinya Oowi dong,” katanya saat makan siang

di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (27/3).

Alasan Jokowi tidak dapat me-nolak JK karena huruf penyusun namanya terdiri dari dua huruf tersebut. Tanpa huruf ‘J’ dan ‘K’, maka nama Jokowi menjadi ‘Oowi’.

Untuk jawaban serius men-genai siapa cawapres yang akan diusulkan PDI Perjuangan un-tuknya, Jokowi masih berpikir. Sebab, kata dia, cawapres yang tepat dapat membantu mening-katkan elektabilitasnya. “Kalau pas, kalau tepat, sesuai dengan harapan publik,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengaku masih terus memantau hasil-hasil survei elektabilitasnya. Ia mengungkapkan, survei ten-tangnya sempat turun, namun kembali melonjak setelah deklar-asi. “Elektabilitas saya itu sempat turun, tapi melonjak tinggi lagi setelah deklarasi. Saya sempat pantau-pantau hasil survei,” ka-tanya.

=GAM

Mega Siapkan Puan Jadi Ketum PDIPEva Kusuma Sundari: Puan Pemimpin Masa Depan JAKARTA-Setelah digadang-gadang menjadi cawapres pendamping capres, Joko Widodo, nama Puan Maharani kembali disebut-sebut sebagai penerus kuat estafet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di dalam internal PDI Perjuangan sebagai Ketua Umum. Puan berada di barisan terdepan bersama tokoh-tokoh muda moncong putih untuk melanjutkan perjuangan Megawati nantinya.

ant/kusumaSIAPKAN PENERUS. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi juru kampanye dalam rapat akbar di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/3). Megawati dan Puan Maharani meminta kepada pu-luhan ribu kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk bekerja keras memenangkan Pemilu Legislatif 9 April mendatang.

Page 4: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 4 Nasional

Penggunaan fasilitas ne-gara sangat tidak etis. Namun Badan Pengawas Pemilu (Ba-waslu) memastikan tidak ada pelanggaran dalam penggu-naan pesawat kenegaraan oleh Presiden SBY untuk berkampa-nye Partai Demokrat

Menurut Busyro, itu aki-batnya jika memiliki presiden yang merangkap jabatan seba-gai Ketua Umum Partai. “Itu efek akibat presiden aktif di parpol apalagi ketum. Menjadi tidak etis dan sulit membeda-kan mana fasilitas negara den-gan yang bukan,” ujar Busyro di Jakarta, Kamis (27/3).

Padahal, kata Busyro, ber-dasarkan hasil kajian KPK, banyak masalah-masalah na-sional yang terjadi di daerah-daerah. Seperti dana bansos yang dikorup, bermasalahnya sektor mineral dan batubara, juga banyak APBD digunakan untuk belanja pegawai.

“Hasil kunjungan KPK ke beberapa provinsi yang ber-masalah di sektor mineral batubara menemukan fakta mengenaskan. Belum lagi ban-sos yang dikorup. APBD-APBD 75% untuk biaya belanja pega-wai, dan lain-lain problem na-sional,” papar Busyro.

Atas masalah-masalah itu, menurut Busyro, Presiden dan menteri-menterinya kurang peka. “Jurkam oleh presiden dan menteri-menteri mem-buktikan kurang pekanya ter-hadap problem-problem di atas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawa-slu Mohammad menjelaskan, berdasarkan undang-undang tentang pejabat negara, ada hal yang melekat pada seorang presiden. Yakni hak protokoler dan hak keamanan kepala ne-gara.

“Bawaslu memandang bahwa penggunaan pesawat itu adalah bagian dari hak protokoler. Jadi, tidak ada pel-anggaran sepanjang ada ijin. Intinya memang sudah disam-paikan ke KPU dan Bawaslu,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (27/3).

Menurut Muhammad, penggunaan pesawat negara menjadi hak SBY sebagai pres-iden. Meski pesawat itu digu-nakan untuk kegiatan berkam-panye. “Undang-undang ada itu, jadi kita tidak bisa menjer-atnya. Tidak masalah memang karena dia memiliki hak pro-tokoler. Itu alasannya,” tam-bahnya.

Muhammad memastikan bahwa fasilitas negara hanya boleh digunakan untuk keg-iatan kampanye oleh pejabat presiden. Bukan pembantu-pembantunya seperti menteri. “Jadi, ada hak khusus untuk presiden dalam undang-un-dangnya, kita sudah baca. Kalau di bawah presiden sudah tidak bisa lagi menggunakan itu. Jadi dia harus menggunakan fasili-tas pribadi,” jelasnya.

=GAM/ABD

SBY Kampanye Pakai Fasilitas NegaraKPK Tegas Mengkritik, Bawaslu Kalem Membela

JAKARTA-Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengeritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye Partai Demokrat.

BURSA CAPRES

Genderang Perang Mulai Bergemuruh

JAKARTA - Aksi dukung mendukung calon presiden (capres) menjelang pemi-lu presiden dan Wakil presiden (pilpres) 2014 marak dilakukan. Kamis (27/3), di Jakarta, ratusan pensiunan jenderal TNI mendeklarasikan dukungannya terhadap Capres Prabowo Subianto yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Sementara itu di tempat lain di wilayah ibukota negara itu, kelompok pendukung Capres Joko Widodo (Jokowi) dari PDI Per-juangan Pro Jokowi merapatkan barisan dengan meluncurkan akun media sosial Jokowi Advanced Social Media Volunteers alias Jasmev.

Isiator PDI Perjuangan Pro Jokowi, Fahmi Alhabsyi menjelaskan, sudah lama mereka mendorong Jokowi untuk jadi capres melalui media sisoal. Dukungan di dunia maya yang begitu besar mendorong Ketua Umum PDI Perjuangan yang memi-liki hak tunggal menunjuk capres partai moncong putih, Megawati Soekarnoputri, menunjuk Jokowi sebagai capres dari par-tai itu.

Menurut Fahmi, saat ini kalangan usia muda banyak yang mulai mening-galkan berita televisi maupun media cetak dan lebih aktif di jagat maya. Ma-kanya, gerakan dukungan terhadap Joko-wi digencarkan melalui beberapa akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Path.

Koordinator Relawan Jasmev Kartika Djoemadi menambahkan, dukungan ke-pada Jokowi di dunia maya sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Jasmev sendiri sudah menjadi relawan pen-dukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. “Selama ini dukungan terhadap Jokowi kan masih berbentuk simpul-simpul, makanya Jasmev yang dulu secara resmi mendukung Jokowi di Pilkada DKI ingin aktif kembali untuk mempromosikan Jokowi jadi presiden,” katanya.

Sementara itu, ratusan purnawirawan jenderal mendeklarasika dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres. Letjen (Purn) Yunus Yosfiah mengatakan, ia dan rekan-rekannya yakin Prabowo merupakan sosok pemimpin tegas dan mampu membawa perubahan bagi Indo-nesia. “Kita memerlukan sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa seperti Pak Prabowo. Saya yakin Indonesia lebih bisa maju dengannya,” kata Yunus.

Menurut dia, banyak hal terjadi karena kelemahan pemerintah. Ia menyebut, di antaranya, peristiwa penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh pihak as-ing, kebocoran keuangan negara dan di-kuasainya sumber daya alam oleh asing. “Banyak tenaga kerja kita mengalami tin-dakan yang kurang menyenangkan di luar negeri, yang lebih parah mereka menda-patkan hukuman mati namun pemerintah terkesan diam,” katanya.

=GAM/AJI

ant/regina safri STATUS GUNUNG MERAPI. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio saat mem-berikan keterangan kepada wartawan di Kantor BPPTK Yogyakarta, Kamis (27/3). Gunung Merapi mengembuskan abu vulkanik pada Kamis (27/3) pukul 13.12 WIB - 13.16 WIB sejauh 7km lebih ke arah selatan dan hujan kerikil sejauh 5km, meski sempat membuat panik warga sekitar, namun Gunung Merapi tetap pada status aktif normal.

Page 5: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Menurut Anggota Dewan En-ergi Nasional (DEN), Herman Agustiawan hingga saat ini, in-vestor masih menunggu regulasi yang kondusif untuk investasi, karena bisnis CNG untuk trans-portasi saat ini cenderung kurang menguntungkan. Harga jual yang digunakan untuk transportasi di wilayah Jakarta termasuk Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang adalah sebesar Rp 3.100 per Liter Setara Premium termasuk pajak-pajak. “Pemanfaatan CNG di sek-tor transportasi harus mengun-tungkan kedua belah pihak dalam hal ini produsen dan konsumen. Karena kalau tidak, pemanfaatan CNG di sektor transportasi terse-

but tidak bisa berkembang secara signifikan dalam bauran energi nasional,” tegasnya di Jakarta, Kamis (27/3).

Kebijakan harga yang ber-orentasi pada keekonomian juga diakui Ketua Hiswana Migas, Eri Purnomo Hadi menjadi syarat penting bagi pengusaha untuk berkontribusi dalam rangka per-cepatan pemanfaatan gas di sek-tor transportasi. Oleh sebab itu, agar pengusaha tertarik mengem-bangkan usaha di bidang CNG, Hiswana Migas mengusulkan har-ga CNG yang lebih wajar. “Dalam kalkulasi saya, Rp 4.500 per LSP adalah harga CNG yang wajar dan dapat diterima pengusaha,” ung-

kapnya.Menurut Eri, bagi pengusa-

ha harga CNG Rp 3.100/LSP itu tidak menarik, bahkan cenderung merugi. Umumnya dalam bis-nis struktur harga energi terda-pat lima komponen yaitu, harga pokok, investasi, operational and maintenance (O&M), pajak-pajak dan margin. Kalau harga gas US$ 4,72/mmbtu, dengan nilai dolar Rp 12.000, maka harga gas su-dah mencapai Rp 2.020/LSP. Si-sanya Rp 1080 jatah yang akan dibagi untuk komponen investasi, O&M, pajak-pajak dan margin. “Pengusaha perlu margin, untuk pengembalian investasi dalam menyediakan dispenser CNG,” lanjut Eri.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menyatakan Pemer-intah sangat terbuka dengan usu-lan untuk merevisi harga CNG menuju nilai keekonomiannya. Saat ini kementerian ESDM ber-sama Bappenas sedang meng-

hitung harga CNG yang baru. “Pemerintah tentu memahami aspirasi para pengusaha maupun konsumen,”tegasnya.

Namun Herman mengingat-kan, harga yang keekonomian bu-kan satu-satunya masalah dalam pengembangan bisnis CNG. Harga memang akan mendorong para pengusaha untuk investasi, tetapi masih banyak aspek lain yang perlu diperhatikan terutama koordinasi antar instansi termas-uk badan usaha terkait. Koordi-nasi tersebut dalam hal penyedi-aan infrastruktur, alokasi gas, dan kendaraan pengguna BBG. “Ke-beradaan pasar pengguna CNG membutuhkan “mandatory” dari Pemerintah terutama untuk ken-daraan umum, agar program di-versifikasi energi di sektor trans-portasi tersebut bisa jalan secara optimal,” ungkapnya.

Dalam rangka mempercepat pemanfaatan CNG untuk trans-portasi, PT Pertamina (Persero)

yang mendapat penugasan dari Pemerintah dalam mengemban-gan infrastruktur, kini telah mam-pu menyediakan 10 SPBG online (8 sudah beroperasi) di Jabodeta-bek, 1 mother station, 2 daughter station, 1 SPBG online di Jawa Timur, 1 mother station dan 3 daughter station di Palembang. Pertamina menargetkan pada ta-hun 2017, total jumlah infrastruk-tur CNG sebanyak 116 unit den-gan alokasi gas 96 MMSCFD.

Melalui program pemanfaatan CNG untuk transportasi ini, maka pada 2018 negara berpotensi menghemat subsidi BBM sebesar US$ 3,8 Milyar. “Sebagai badan usaha, Pertamina dapat mengem-bangkan infrastruktur CNG tanpa anggaran APBN jika didukung oleh kerangka kebijakan yang tepat,” kata Daniel Purba, Vice President Engineering and Pro-ject Management PT Pertamina (Persero).

=GAM

Harga Baru CNGPercepat Pemanfaatan BBGJAKARTA-Untuk mengakselerasi penggunaan gas pada konsumen yang tidak terjangkau jaringan pipa gas, pengembangan Compressed Natural Gas (CNG) harus terus ditingkatkan. Pemerintah harus menciptakan regulasi yang mendorong para investor untuk menanamkan modalnya dalam bisnis CNG.

Peresmian Bandara KualanamuSejumlah calon penumpang melakukan registrasi tiket pesawat ke bagian Check In di Terminal Keberangkatan di Bandara Interna-sional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/3). Bandara terbesar kedua di Indone-sia setelah Bandara Soekarno Hat-ta ini dilengkapi dengan landasan pacu berukuran 3.750 m x 60 m, terbentang di atas lahan seluas 1.365 hektar yang berjarak sekitar 39 km dari Medan, Sumatera Utara dan resmi beroperasi mulai 25 Juli 2013

ant/widodo s. jusuf

Page 6: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 6 Ekonomi

Muliaman menyampaikan hal itu dalam pertemuan The Islamic Financial Services Board (IFSB) yang berlangsung di Kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam 25 – 27 Maret 2014. OJK kali ini hadir sebagai anggota penuh dari IFSB.

Muliaman menjelaskan bah-wa IFSB dalam pertemuan kali ini menetapkan beberapa standar prudential di bidang perbankan, pasar modal dan asuransi. Un-tuk itu, meski industri asuransi di Indonesia relatif kecil, namun potensi pertumbuhannya san-gat besar. “Ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan

pengawasan industri keuangan syariah yang mengacu pada atu-ran-aturan yang ditetapkan di Internasional termasuk terkait dengan penerapan manajemen risiko asuransi syariah (Takaful),” kata Muliaman. Menurut Mulia-man, naiknya populasi “middle class income” di Indonesia telah memicu naiknya permintaan akan produk-produk keuangan seperti produk asuransi termasuk juga di dalamnya produk asuransi syariah, yang bertumbuh sangat cepat. “Penerapan manajemen risiko asuransi syariah ini dimak-sudkan agar perkembangan asur-ansi syariah yang cepat ini dapat

dicapai secara berkesinambungan dan sehat. Tentunya juga sebagai upaya untuk mempersiapkan in-dustri keuangan syariah kita siap dalam menghadapi era ekonomi terintegrasi MEA 2015,” katanya.

Dijelaskannya, kehadiran OJK dalam 24th Meeting of The IFSB Council di Brunei Darussalam ini, akan menjadi kesempatan yang baik bagi OJK untuk mem-perkuat pengaturan penerapan international best practice mana-jemen risiko di asuransi syariah. OJK mengharapkan Industri as-uransi syariah senantiasa mem-perkuat penerapan manajemen risikonya baik secara solo basis maupun secara konsolidasi. Den-gan demikian akan meningkatkan kualitas penerapan pengawasan terintegrasi yang akan diujicoba-kan pada tahun 2014 ini terhadap konglomerasi yang beranggota-kan tidak hanya perbankan na-mun juga perusahaan asuransi.

=GAM

OJK Makin Fokus Benahi TakafulJAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan pengembangan pengawasan industri keuangan syariah akan segera mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan di internasional termasuk penerapan manajemen risiko asuransi syariah (Takaful).

Aliran dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi dan penyaluran pin-jaman mencapai Rp3,507 triliun selama tahun 2013, sehingga secara kumulatif total akumula-si dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai sebesar Rp12,017 triliun untuk 309.872 debitur KPR meningkat 41% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.8,51 triliun.

Keberhasilan SMF dalam kinerja menyebabkan peningka-tan rating SMF dari AA menjadi AA+ pada bulan Maret 2014 dari lembaga pemeringkat PEFINDO. Dengan rating AA+ berarti SMF memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang realtif dibandingkan terhadap obligor lainnya.

SMF sebagai lembaga keuangan khusus di bidang pembiayaan sekunder peruma-han, mengemban misi memban-gun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder peruma-han. Misi SMF dapat terwujud dengan cara mengalirkan dana jangka menengah panjang dari pasar modal ke sektor peruma-han melalui kegiatan sekuriti-sasi dan penyaluran pinjaman. “Indikator kinerja utama (IKU) SMF diukur dengan jumlah dana yang telah tersalurkan dari pasar modal ke sektor pembi-ayaan perumahan, sehingga tujuan pendirian SMF dapat ter-capai”, ujar Raharjo Adisusanto Direktur Utama SMF di Jakarta, Kamis (27/3).

Lebih lanjut Raharjo menambahkan, peningkatan kinerja SMF tahun 2013 dicapai melalui kegiatan sekuritisasi sebesar Rp1,000 triliun dan penyaluran pinjaman dari sebe-sar Rp2,507 triliun, sehingga aset SMF tahun 2013 adalah sebesar Rp7,478 triliun naik 21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,179 triliun. Kenaikan Aset Perseroan terutama karena kenaikan penyaluran pinjaman.

Posisi penyaluran pinjaman menjadi Rp.6,23 triliun naik 30,38% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.4,778 triliun. Total liabilitas sebesar Rp4,687 triliun naik 33% dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,531 triliun. Sedangkan Total ekuitas sebesar Rp2,791 triliun naik 5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,648 triliun.

SMF mencatatkan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp144,7 miliar naik 3% diband-ing tahun sebelumnya sebesar Rp140,4 miliar. Pencapaian ini terhitung cukup baik, mengin-gat kondisi pasar di tahun 2013 yang volatile, terutama terkait peningkatan tingkat suku bunga yang cukup signifikan. Meski-pun bukan merupakan Indikator Kinerja Utama SMF, pendapatan laba yang diperoleh SMF di ta-hun 2013 sangatlah signifikan, pungkas Raharjo.

Menurut Raharjo, selama tahun 2013, minat Bank Pem-bangunan Daerah (BPD) untuk memperoleh pendanaan dari SMF sudah meningkat. Hal ini terbukti di tahun 2013, SMF telah menyalurkan pembiayaan kepada BPD Nagari, BPD NTB dan BPD BJB Syariah. Dalam penyaluran pinjamannya, SMF menerapkan asas kehati-hatian sehingga diperoleh tingkat resiko kredit yang rendah, yaitu hingga saat ini tidak ada NPL, demikian tegas Raharjo kembali.

Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korpo-rasi sebagai sumber pendan-aan. Selama tahun 2013, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,139 triliun melalui penerbitan obligasi PUB II Ta-hap II sebesar Rp1,119 triliiun, dan 2 (dua) kali penerbitan MTN total sebesar Rp1,020 trili-un. Sampai dengan akhir tahun 2013, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp4,644 triliun, sedangkan posisi (out-standing) penyaluran pinjaman mencapai Rp6,230 triliun.

=GAM

FINANSIAL

Aliran Dana Kumulatif PT SMF ke Penyalur KPR Meningkat 41%JAKARTA-PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) “SMF” kembali berhasil mencatatkan peningkatan kinerja selama tahun 2013, terutama peningkatan aliran dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman

ant/rivan awal lingga PLN KEKURANGAN MODAL. Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki instalasi listrik di Tangerang, Ban-ten, Kamis (27/3). Perusahaan Listrik Negara mengaku kekurangan modal untuk pendanaan pengembangan listrik nasional yang dalam setahun dibutuhkan sekitar Rp 120 triliun, sehingga memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk masuk.

Page 7: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 7PROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Perempuan BakauCerpen: Andy Moe*

Sudah tiga tahun lebih. Setiap hari, Nur selalu bergelut dengan Tiram-tiram itu.

Menjelang pagi ia bawa daging Tiram itu ke pasar. Menukarnya dengan beberapa rupiah.Ya, Nur memang tak berniat mencari un-tung dari menjual Tiram. Ia hanya menginginkan kepiting-kepiting segar untuk dibawanya pulang. Merebusnya dan mengantarkann-ya pada perempuan paling dicin-tainya, Sani.

***Sani masih saja menatap

kosong ke arah lautan ketika Nur datang. Alunan ombak, desir angin yang menggoyang daun-daun Bakau dari selatan ke utara seperti tertelan ke dalam tubuh Sani. Ia tahu Nur datang seperti biasa. Setiap hari. Tapi tak sedikitpun ia bergeming dari lincak kecil tempatnya duduk. Kemudian mulutnya mulai menembang. Entah tembang apa, tetapi syair yang keluar adalah suara pengharapan yang tak putus. Tak ingin putus. Mungkin juga tak akan putus. Nur bisa merasakannya. Dan setiap kali tembang-tembang itu keluar dari mulut Sani, air mata Nur tak lagi bisa dibendung.

“Mak, ini kepiting dan sambal cuka kesukaan mak,” kata Nur pada Sani yang masih nembang,

sembari meletakkan rantang tak jauh dari tempat Sani duduk. Na-mun, tak ada jawaban dari Sani. Sani tetap nembang, tak menghi-raukan desir angin yang sesekali menabrak tubuhnya yang makin kurus. Matanya masih saja jauh memandang ke tengah laut yang biru. Mengetahui itu hati Nur makin renyuh. Nur tak tahan lagi memandang Sani.

“Sudahlah mak, sampai kapan mak begini? Aba tak mungkin datang. Terimalah takdir ini mak, Aba sudah tiada, jangan menyik-sa diri seperti ini!” Air mata Nur makin deras mengalir.

Mendengar kata dari Nur, Sani seketika berhenti nembang. Ia hadapkan wajahnya pada buah hatinya itu dengan mata tajam.

“Kurang ajar kamu. Kau bilang Aba-mu tiada? lalu siapa yang setiap malam datang dan menyantap kepiting dan sambal cuka bersamaku? siapa? Aba-mu juga yang setia menemaniku sampai tertidur. Melindungi aku dari angin. Ia hanya berlayar. Tidak mati. Tidak mati!” Suara Sani keras, menampar Nur.

“Tapi...”“Sudah, sudah, jangan berkata

lagi” Timpal Sani memotong ucap Nur.

Nur berdiri, masih dengan sesenggukan ia perlahan berbalik untuk kembali ke rumah seperti

yang diucapkan Sani padanya. Tetapi jauh dalam hatinya ia merasa terpuruk menyaksikan Ibu-nya seperti itu. Sendiri di gubuk kecil, di sebelah utara rumahnya, di balik barisan pohon Bakau yang setiap hari makin bertambah. Sedih menyaksikan Ibu-nya makin terpuruk pada alam yang diciptakan kesedihan-nya sendiri. Tapi Nur tak berdaya. Seribu cara telah ia lakukan demi kesembuhan Ibu-nya itu. tapi, semua sia-sia.

Sejak hilangnya Djaelani saat melaut, Sani terpukul. Ia masih percaya bahwa suaminya itu masih hidup. Setiap hari di tung-gunya Djaelani di tepi pantai. Pagi sampai malam menjelang. Ia tak mau pulang sebelum Djaelani datang. Sani juga yang menanam Bakau sepanjang selatan ke utara kampung ini hingga sekarang po-hon-pohon Bakau itu membesar dan menjadi hutan. Dan sejak itu juga kampung ini bisa dikatakan lebih aman karena debur ombak atau hantaman angin dari laut akan terhadang pohon-pohon Bakau itu.

Tidak seperti dulu ketika kampung ini gundul. Banyak pohon bakau yang dicuri untuk dijadikan kayu bakar, kemudian dijual. Perempuan-perempuan kampung ini yang melakukannya. Mereka tak punya pilihan saat

itu. Jika tak mencari penghasilan tambahan dengan menjual kayu Bakau dan hanya mengandalkan suami mereka yang nelayan, bisa-bisa mereka tak makan setiap harinya. Karena suami mereka, kadang, sekali melaut bisa sampai tiga hari atau seminggu. Itupun kalau pulang membawa hasil.

Hal itulah yang menggugah hati Nur untuk membuatkan Ibu-nya gubuk kecil. Paling tidak ada tempat agar Ibu-nya itu bisa berbaring dengan nyaman, ter-lindungi dari angin, hujan, juga terik matahari. Nur juga yang kemudian menggantikan Sani berjualan ikan di pasar. Ia hanya merasa bertanggung jawab untuk tidak memutus riwayat Ibu-nya. Apalagi ia sadar kalau ia besar dengan hasil Ibu-nya berjualan ikan di pasar.

***Kaki Sani masih terendam

air laut ketika hari sudah gelap. Tangan-tangannya terus me-nanam Bakau muda, sampai terlihatlah olehnya setitik api dari selatan. Makin lama api itu makin mendekat dan membesar. Mata Sani menajam, menarik keriput di pinggir mata juga dahinya. Barulah ia bernapas lega setelah tahu api itu berasal dari suar di tangan Mak Tija yang kini sudah di hadapannya.

“Sani, aku mohon, pu-langlah!,” suara Mak Tija meng-hiba dengan mata berkaca-kaca.

“Kenapa kau menangis?”“Nur...San, Nur tiba-tiba

pingsan, wajahnya begitu pucat. Aku takut”

Wajah Sani seketika sedih. Air matanya mengalir. Ia jatuh terduduk, menimpa dada air dan menjatuhkan Bakau di geng-gamannya. Tapi, sebelum Mak Tija membantunya bangkit, ia berisyarat bahwa ia tak apa-apa dan berkata

“Kau, pulanglah dulu”Mak Tija pelan-pelan ber-

balik setelah sempat tertegun mendengar ucapan Sani, teman kecilnya itu, namun ia sadar bahwa sahabatnya itu tengah diliput sengkarut yang dalam, jadi ia memutuskan segera kem-bali tanpa banyak berkata lagi.

Sani tiba-tiba sadar dan merasa ialah penyebab semua ini. Isaknya lalu semakin jadi. Hatinya hancur mendengar kabar itu. Ia telah menjadi perempuan Bakau yang menyusahkan. Maka, tanpa banyak berpikir lagi, ia memutuskan pulang. Menyusul Mak Tija. Menengok anaknya, Nur, cahayanya.

***Nur tak tertolong. Tensi

darahnya menurun seketika, koma, dan tubuhnya tak dapat bertahan sampai akhirnya ia meninggal. Berlayar ke laut Tuhan. Asal segala nur, cahaya. Meninggalkan anak-anaknya dan juga Sani yang sampai hari ke tujuh kematiannya hanya terus murung. Terte-gun mengahadap ke hutan bakau di sebelah utara, tempat gubuknya berada, pengharapan-nya. Matanya nol memandang liuk-liuk pohonan Bakau ditiup angin pantai, sampai akhirnya ia teringat, ia belum mengantar kepiting rebus dan sambal cuka pada Emil, putri Nur, cucunya yang sejak ibunya meninggal tak mau pulang ke rumah dan berdiam di gubuknya. di utara. Tempat perempuan sepertinya berada. Perempuan Bakau.=

*) Lahir di Bangkalan-Madura. Karya-karyanya dimuat di beberapa media di indonesia. Kini aktif bergiat di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Ru-mah Tulis : Kita Bangkalan.

Palu itu terus meng-hantam satu demi

satu tumpukan Tiram. Membuat Tiram-tiram

itu menganga. Lalu, dengan sabar tangan

Nur mengeluarkan dagingnya. Men-

gumpulkannya pada loyang kecil. Memisah-

kan kulit-kulit Tiram itu di sebuah bak dan

biasanya Nur menabur kulit-kulit Tiram itu di

halaman rumahnya hingga menyatu den-

gan pasir. Sebuah hala-man khas orang-orang

pesisir.

Page 8: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 8

Setiap manusia memang me-miliki hak yang sama untuk sukses. Tak ada orang yang

bisa melarang orang lain untuk bermimpi besar. Tapi, tidak se-mua orang bisa menggapai kes-uksesan yang diimpikan. Hanya pemenanglah yang akan menya-bet juara, sementara pecundang selamanya akan tetap dalam kegagalan.

Meski memiliki tantangan pada kakinya (handicap), pe-nulis buku I am the Best I am the Winner itu tergolong ma-nusia bermental pemenang. Ia tak mau larut dalam meratapi kekurangan yang dimiliki, ka-rena sejatinya tiap manusia me-miliki kekurangan. Keterbatasan bukan penghalang untuk meraih prestasi.

Hermes dinobatkan seba-gai orang handicap pertama di Indonesia yang mendapatkan sabuk coklat aikido dari Insti-tut Aikido Indonesia. Dan kini, ia dicalonkan untuk mengam-bil sabuk hitam (Dan 1) inter-nasional di Suginami, Aikikai, Jepang.

Tentu tidak etis jika hanya melihat kesukesan Hermes For-tune saat ini setelah dikenal publik karena sering menjadi

bintang tamu di sejumlah sta-siun televisi dan perusahaan. Kita perlu tahu bahwa ia pernah ditolak masuk sekolah, ditolak perempuan, dan ditolak sebuah perusahaan (hal. 1-6).

Apa resep yang mem-buatnya seperti saat ini? Mimpi. Ya, semua berawal dari mimpi. Dengan bermimpi, sebenarnya 50% keberhasi-lan dalam tujuan hidup telah diraih. Tinggal strategi 10% dan mengeksekusi strategi 40% (hlm. 38).

Mimpi yang dimaksud bu-kan mimpi siang bolong alias tak pernah dicoba dijalankan, tapi mimpi yang diwujudkan dalam aksi-aksi nyata. Mimpi menjadi orang besar membuat Hermes Fortune tak lelah terus berproses meski mengalami keterbatasan fisik dan negator selalu mengintai. Ambisi men-jadi pemenang membuatnya bisa menaklukkan tiap tantan-

gan dan menyingkirkan rintan-gan yang siap menjebloskan ke jurang kegagalan.

Semangatnya selalu diba-kar untuk terus berjuang. Ber-juang mewujudkan mimpi. Optimisme amunisi terkuat. Optimisme membuat setiap orang bertahan dikala dalam situasi sulit. Oleh karenanya, virus semangat menjadi juara harus ditularkan kepada setiap orang.

Cara menularkan seman-gat dengan melakukan segara sesuai yang disukai. Tekuni bi-dang tersebut, fokus, dan jangan pindah ke bidang lain sampai mencapai kesuksesan. Dengan demikian, semua orang akan terinspirasi dengan kita (hlm. 158).

Namun, punya impian dan semangat kerja merealisasi mimpi tidak cukup. Kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas. Kerja yang tidak terlalu menyita waktu, tenaga, dan raga namun hasilnya memuaskan.

Kerja cerdas tak perlu di-takuti, karena sekalipun meli-batkan kemampuan otak bukan merupakan jalan yang licik. Ja-lan ini diridai Tuhan. Apabila ada pihak yang demi menca-pai impian melakukan dengan cara-cara menipu dan merugi-kan orang lain, pastikan bahwa hal itu bukan kerja cerdas mel-ainkan sebuah kejahatan (hlm. 128).

Dalam buku tersebut ada nu-ansa berbeda dengan buku-buku motivasi lain karena ditulis oleh “korban”. Orang yang terlibat langsung dan merasakan, bukan berasal dari pengalaman orang lain apalagi hanya katanya.

*) Penikmat buku. Tinggal di Kabupaten Sumenep.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Narasi Anak Negeri Akulah yang mencintaimu, saat ituKetika engkau membuka kacamata Pada terik matahari : lalu berteriak

Revolusi harga mati, pekikmuNegara ini telah menjadi belantara

Orang-orang berlalu lalang serupa purbaAku terdiam memandangi kereta api

Yang merambat di keningmuMengibarkan suara gemuruh

Engkau tersenyum manakala orangtua geografisAbai pada bendera berwarna dua, pagi itu

Bagaimana mungkin nasionalisme bersedekapMengitari sabana di altar bianglalaSebab tak ada lagi yang peduli lagi

Mereka seperti akan mati besok pagiMenjadi pemulung apa saja, di dadamu

Kekasihku, mengapa wajah negeri berubah ngeriMenebarkan cakar, mengibarkan taring penuh darah

Padahal kita bukan sebangsa drakulaAku di sini, selalu memandangmu ; anak-anak kita

Harus aku gunakan bahasa apa lagi agar mereka mengertiBahwa kita tersesat, terseret, jauh, jatuhItulah sebabnya engkau pasti mengerti

Aku tidak benciTetapi bagaimana cinta harus aku lafazkan

Bila di kamar ini aku sendirian, adanya seperti tak adaku, di republikmu

Sudah aku katakan, seperti engkau sampaikanKitalah khalifah yang engkau sesakkan nafasmuSampai sengau suaramu, hingga redup labirin itu

Namun aku tidak akan berhenti mencintaimuSebab tanpa cinta, nasionalisme rasa

Tanah ini subur dengan tanaman yang kerontangAku dan dirimu, kini anak bangsa yang yatim

Karena yang berdarah padanya terluka padakuKekasihku, mengertilah sebagai anak sejarah

Tak ada luka yang lebih parah dari peradaban iniSebab pada ada Sisisilia yang kumuh dan bengisKita ada di sana dengan aura yang lebih garang

Meski banyak doa yang terpanjatMunajat ini tak sampai langit

Tanah ini sempit dan pengab serupa surat tanpa alamatTetapi aku masih ingin mencintaimu

Meski engkau abai, dan seperti tak mengerti Tetapi akulah anakmu, seberapa pun kejam dirimu, padaku

Karena engkau ayahku, bapak bangsa yang amnesiaAku selalu mengertimu meski engkau tak!

Pahamilah sedikit saja jika engkau memang tak bodohSemoga engkau bahagia, bersamanya, di sisi-Nya

Siapa tahu itulah yang terbaik bagi republikku yang baru

Sumenep, Maret 2014

Oleh: Arini Hidayati Kamil*

Kisah Seorang “Handicap”

Tuhan menciptakan manusia dengan

sempurna. Meski ada sebagian di antara makhluk-Nya yang

memiliki keterbatasan fisik, namun anuge-rah berupa potensi

dan talenta yang berikan Tuhan sama.

Hal itu yang membuat Hermes Fortune tak

lelah berproses untuk menjadi juara meski

memiliki keterbatasan fisik.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

PROBOLINGGO Resensi BukuKORAN MADURA8

Oleh: Arini Isyfa Salsabila

Puisi JUMAT 28 MARET 2014 No. 0331 | TAHUN III

Arini Isyfa Salsabila (AIS) Penikmat sastra, lahir di Karduluk Ke-camatan Pragaan, kini belajar di Ponpes Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep.

Page 9: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Jatim Siap Gelar UN 2014

Ia mengatakan bahwa saat ini sudah dilakukan proses pengiriman soal ujian nasional (UN) kepada regional enam yang meliputi wilayah Jawa Timur dan sebagian wilayah Pulau Kalim-antan.

"Untuk hari ini sudah mulai didistribusikan soal ujian na-sional untuk wilayah Kalimatan Timur, Kalimantan Selatan den-gan berat masing-masing sekitar 13 ton," katanya.

Ia mengemukakan untuk wilayah Kalimantan akan did-istribusikan dalam satu sampai dua hari ini sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.

"Seluruh pengiriman soal yang dilakukan hari ini sudah sesuai dengan jadwal yang dibuat, termasuk pengiriman soal untuk wilayah Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan distribusi soal UN di wilayah Jawa Timur akan dilakukan pada tanggal 1 April sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.

"Pada awal bulan April tersebut soal akan dikirim ke beberapa wilayah terjauh dari Provinsi Jawa Timur seperti Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek atau juga Kabupaten Bojonegoro," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihak-nya saat ini juga sudah melaku-kan koordinasi dengan aparat kepolisian terkait dengan penga-manan soal.

"Untuk pengamanan soal, petugas kepolisian sudah me-nyiagakan anggotanya untuk mengawal soal tersebut supaya aman sampai dengan lokasi tujuan," katanya.

Ia berharap pelaksanaan UN pada tahun ini bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan semuanya.

"Harapan kami supaya pelak-saan ujian nasional kali ini lebih baik dari tahun lalu mengingat segala bentuk persiapan yang sudah dilakukan telah dilakukan dengan baik," katanya.

= ANT/DIK

SIDOARJO - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur siap menggelar ujian nasional menyusul telah diselesaikan-nya proses pembuatan soal ujian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Harun di Sidoarjo, Kamis (27/3).

ant/aswaddy hamidUJIAN. Siswa kelas 12 mengikuti ujian akhir sekolah di sebuah sekolah menen-gah umum negeri, dengan mulut dan hidung tertutup, Kamis beberapa waktu lalu.

UJIAN NASIONAL

Soal Unas SMA Selesai Awal AprilSURABAYA - Percetakan PT

Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Ja-lan Raya Betro Kecamatan Se-dati mulai mendistribusikan soal ujian nasional (unas) SMA ke wilayah Kalimantan Selatan.

Pemberangkatan soal unas seberat 13 ton itu diangkut den-gan dua unit truk, dilepas lang-sung oleh Kepala Dinas Pendidi-kan Jawa Timur M Harun dan disaksikan aparat kepolisian yang mengawal sampai tempat tujuan.Sebelum diberangkatkan, truk muatan dikunci dan disegel, serta ditempeli stiker dokumen negara.

Selain mengirim soal unas ke Kalsel, PT Jasuindo juga men-girim soal unas untuk wilayah Kalimantan Utara dan Kalim-antan Barat, yang beratnya juga mencapai 13 ton.

"Kondisi pintu truk sudah dikunci dan disegel untuk men-jaga agar soal unas tidak bocor ke tangan orang tak bertanggung jawab," ujarnya, Kamis (27/3).

Ia menyebutkan, dirinya di-tunjuk sebagai Kepala Region VI Penyelenggara Unas untuk wilayah Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Ditanya soal perdistribusian soal unas di Jatim baru akan did-istribusikan pada 1 April menda-tang. Wilayah pertama di Jatim yang akan didistribusi soal unas adalah Kabupaten Sumenep dan Gresik.

Karena dua wilayah ini me-miliki pulau yang lokasinya jauh yaitu Pulau Masalembu dan Bawean.

Setelah itu pada tanggal 3 April juga didistribusikan soal unas untuk kabupaten dan kota terjauh seperti Pacitan dan Bo-jonegoro.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g armadianto semeru/koran Madura PELEPASAN SOAL UNAS. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur M. Harun melepas 13 ton soal unas SMA ke Ka-limantan Selatan diangkut dengan dua unit truk dari percetakan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Jalan Raya Betro Kecamatan Sedati, Kamis (27/3).

RUPIAH

Waspadai Uang Palsu di Masa PemiluSURABAYA - Pengamat

Ekonomi dari Universitas Sura-baya (Ubaya), Ponco Wiyono berharap masyarakat mewas-padai beredarnya uang palsu di masa Pemilu karena dengan meningkatnya kegiatan transak-si ada kemungkinan peredaran tersebut juga terjadi.

"Prediksi saya peredaran uang palsu (upal) sekaligus mo-dus "pencucian uang" ini masih terjadi, terutama untuk upal ini masyarakat harus benar-benar mewaspadainya," ujarnya Kamis (27/3).

Menurut dia, dengan ting-ginya kegiatan transaksi maka uang yang beredarpun tidak semuanya asli namun demikian

untuk berapa besaran yang ada di masyarakat pihaknya tidak bisa memastikan.

Jika ini sampai terjadi maka yang paling rugi adalah sektor ekonomi kecil di antaranya UKM maupun ritel karena transaksi ke-banyakan ada di tingkat tersebut.

Sebagai langkah antisipasi, Ponco optimis pihak intelejen sudah mengetahui kegiatan tersebut bahkan mereka juga memahami seberapa jauh uang palsu ini beredar, tinggal bagaimana diterapkan sanksi tegas bagi siapapun yang mela-kukan kejahatan tersebut.

Terkait mengenal ciri-ciri uang asli, Bank Indonesia sudah melakukan sosialisasi langsung

kepada masyarakat dengan hara-pan meningkatkan kewaspadaan setiap warga terhadap peredaran uang palsu menjelang pemilu.

Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco Wibowo mengata-kan berdasarkan data BI, dari 1 juta lembar uang paling banyak hanya ada delapan lembar uang palsu, meski kecil namun warga tetap harus mewaspadainya.

"Apalagi pelaku pemalsuan uang semakin lihai dalam mencetak uang palsu sehingga sangat mirip, yang harus dilaku-kan masyarakat setiap menerima uang yaitu melakukan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)," ujar Hamid.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 10: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Pabrik Replika Senjata Api Digeledah

Menurut keterangan Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Her-mawan Februanto penggerebekan itu merupakan tindaklanjut dari penemuan 120 pucuk replika sen-jata laras panjang yang dikemas dalam peti bertuliskan "spare part kendaraan bermotor" di Kantor Pos Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (26/3) malam.

"Senjata yang diproduksi ini memang hanya replika dan tidak bisa digunakan ataupun dimodi-fikasi menjadi senjata api betulan karena tidak ada jalur selongsong ataupun sistem pegas untuk menembakkan peluru," terangnya dikonfirmasi usai penggeledahan.

Kendati demikian, ia mene-gaskan bahwa Purwa Priswanto (66) selaku pemilik bengkel rekonstruksi besi yang mem-produksi replika senjata api jenis SP-1 tersebut tetap akan dijerat pidana karena tak mengantongi izin produksi dari dinas industri dan perdagangan setempat.

Purwa yang telah tiga tahun menekuni kerajinan rekonstruksi

besi secara mandiri tersebut, kata Kapolres, diduga melanggar pasal 45 Undang-undang nomor 5 tahun 1984 tentang perindustrian. "Kalau itu dilakukan secara sengaja anca-man hukumannya sesuai Undang-undang nomor 5 tahun 1984 adalah maksimal lima (5) tahun, tetapi bila tidak (sengaja) maka ancamannya maksimal setahun. Kami akan minta keterangan saksi ahli terlebih dulu untuk mengiden-tifikasi pelanggaran yang dilakukan saudara Purwa," tandas Whisnu.

Saat dilakukan penggeleda-han, polisi akhirnya hanya bisa menyita satu unit replika senjata api laras panjang jenis SP-1 serta sejumlah bahan dan peralatan untuk membuat prototipe senjata serbu yang digunakan pada masa perang dunia II tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tulun-gagung, AKP Lahuri bersama jajaran intelijen sempat beberapa lama mengorek keterangan Purwa Priswanto serta beberapa anak buahnya.

Hasilnya, diketahui bahwa

Purwa Priswanto atas nama PT Intimandiri miliknya, telah em-pat kali melakukan pengiriman replika sejata api dengan tujuan Tangerang sebanyak 48 unit, Ja-karta sebanyak 31 unit, Surabaya sebanyak 30 unit, serta terakhir Aceh sebanyak 120 unit.

Menurut pengakuan Priswan-to, kecuali yang tujuan Surabaya, semua paket pengiriman dilaku-kan pada kurun tahun 2014.

"Saya hanya melayani peme-sanan dari kolega bisnis saya bernama Eko yang beralamat di daerah Tanjung Perak, Surabaya untuk dipasok ke sekolah-sekolah pelayaran. Termasuk yang tujuan Aceh ini untuk BP2IP (Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran)," terangnya.

Ia berulang kali berusaha meyakinkan polisi maupun aparat intelijen TNI yang hadir bahwa replika senjata api yang dia buat bukanlah senjata sungguhan yang bisa digunakan menembak.

Purwa juga menunjukkan tata cara pembuatan maupun proses perakitan untuk membuktikan bahwa replika senjata buatan-nya tidak akan bisa dimodifikasi, karena tak memiliki sistem pegas, wadah peluru, maupun pipa laras untuk alur peluru.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

TULUNGAGUNG - Aparat kepolisian dan TNI di Kabupa-ten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/3), menggeledah sebuah bengkel rekonstruksi besi di daerah tersebut, karena ditengarai menjadi industri pembuatan ratusan replika senjata api laras panjang jenis SP-1.

ant/sahlan kurniawan REPLIKA SENJATA API. Petugas menunjukkan replika senjata api saat penggeledahan di Panggungrejo, Kauman, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/3). Industri replika senjata api yang memasok 120 replika senjata api ke Medan tersebut ditutup karena tidak mengantongi izin produksi.

PELANGGARAN PEMILU

Panwaslu Menerima 10 Pengaduan

BOJONEGORO - Panitia Pen-gawas Pemilihan Umum (Pan-waslu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menerima lebih dari 10 pengaduan dugaan pelanggaran pemilu 2014 yang dilakukan calon legislatif (caleg) selama masa kampanye pemilu 2014.

"Pengaduan yang masuk ada yang dari masyarakat, tetapi ada juga dari jajaran panwaslu yang ada di kecamatan dan desa," kata Divisi Penindakkan dan Penang-ganan Pelanggaran Pemilu Pan-waslu Bojonegoro Dian Widodo, Kamis (27/3).

Ia menjelaskan pengaduan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan caleg dalam melaksanakan kampanye terse-but dilaporkan sejak kampanye dimulai 16 Maret lalu.

"Jenis pelanggaran yang masuk tidak hanya pelanggaran administrasi, tetapi sudah me-ngarah ke pidana," jelasnya.

Ia menyebutkan caleg PKS telah melaksanakan kampanye yang bukan menjadi jadwalnya di daerah pemilihan (dapil) I di sebuah mushala di Kecamatan Kapas.

Lainnya, lanjutnya, caleg PKPI menggelar kampanye dapil III di fasilitas pendidikan di Ke-

camatan Baureno, dan caleg PKB menggelar kampanye di dapil III di sebuah lembaga pendidikan di Kecamatan Kedungadem.

"Sesuai ketentuan melak-sanakan kampanye di lembaga pendidikan dan tempat ibadah masuk kategori pidana," kata-nya, menegaskan.

Ia juga menambahkan kam-panye rapat terbuka yang di-gelar PKPI di Kecamatan Sugi-hwaras dan Partai Nasdem di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, dengan hiburan dan-gdut, diduga juga merupakan pelanggaran kampanye pemilu, karena melibatkan anak-anak.

"Mengenai anak-anak yang terlibat dalam kampanye tersebut dimobilisasi atau tidak masih kita dalami," katanya, menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan pengaduan dugaan pelanggaran yang masuk tersebut sebagian sudah ada yang diproses di sen-tra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang melibatkan jajaran kepolisian resor (polres) dan Kejaksaan Negeri (Kejari).

"Empat pengaduan dugaan pelanggaran pemilu yang diba-has hanya masuk pelanggaran administrasi. Tidak masuk pel-anggaran pidana," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

GAS

Penyambungan Pipa Gas Diperbesar

SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) memper-besar target penyambungan pipa gas menjadi antara 2.000 hingga 2.500 rumah tangga di Provinsi Jawa Timur diband-ingkan proyeksi semula hanya mencapai 900 rumah tangga.

Juru bicara PGN SBU II Kris-dyan Widagdo mengatakan upaya tersebut merupakan komitmen perseroan agar masyarakat men-dapatkan energi baru yang lebih murah. Selain itu, penyambungan gas RT ini akan selalu mengikuti pengembangan jaringan pipa gas industri.

"Saat ini, kami juga melaku-kan pembangunan jaringan pipa transmisi ke wilayah utara, dari Gresik ke Tuban. Untuk tahap awal, pembangunan jaringan pipa transmisi tersebut akan dibangun sepanjang 20 Kilom-eter dari Gresik hingga Tuban,"

ujarnya.Mengenai percepatan kon-

versi bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi, jelas dia, saat ini pihaknya memang berkomitmen merealisasi percepatan konversi tersebut. Walau demikian hing-ga saat ini, total pelanggan PGN di sektor rumah tangga men-duduki peringkat terbesar atau mencapai 13.131 pelanggan.

"Pelanggan di Surabaya mencapai 9.844 pelanggan dan Sidoarjo 3.212 pelanggan. Den-gan penambahan tersebut, di-harapkan pada akhir 2014 total jumlah pelanggan gas RT men-capai 15.631 pelanggan," katanya.

Kalangan rumah tangga, tambah dia, adalah salah satu sektor pelanggan PGN. Sektor lainnya seperti industri, komer-sial, dan usaha kecil menengah (UKM) di Tanah Air.

= ANT/MASDUKI ATTAMAMI/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 11Lintas Jatim

g. armadianto semeru/koran maduraUNJUK RASA. Seorang mahasiswa yang tergabung KAMMI Surabaya berunjukrasa di depan Gedung Negera Grahadi, Surabaya, Kamis (27/3) menolak politik uang (money politic) dengan mengkalungkan uang dan surat suara dalam Pemilu 9 April mendatang.

Waspadai Uang Palsu di Masa Pemilu

"Prediksi saya peredaran uang palsu (upal) sekaligus modus "pencucian uang" ini masih terjadi, terutama untuk upal ini masyarakat harus benar-benar mewaspadainya," ujarnya Kamis (27/3).

Menurut dia, dengan ting-ginya kegiatan transaksi maka uang yang beredarpun tidak semuanya asli namun demikian untuk berapa besaran yang ada di masyarakat pihaknya tidak bisa memastikan.

Jika ini sampai terjadi maka yang paling rugi adalah sektor ekonomi kecil di antaranya UKM maupun ritel karena tran-saksi kebanyakan ada di tingkat tersebut.

Sebagai langkah antisipasi, Ponco optimis pihak intelejen su-dah mengetahui kegiatan terse-but bahkan mereka juga mema-hami seberapa jauh uang palsu ini beredar, tinggal bagaimana diterapkan sanksi tegas bagi sia-papun yang melakukan kejahatan tersebut.

Terkait mengenal ciri-ciri uang asli, Bank Indonesia sudah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan hara-pan meningkatkan kewaspadaan setiap warga terhadap peredaran uang palsu menjelang pemilu.

Direktur Kantor Perwaki-lan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco Wibowo mengatakan berdasarkan data BI, dari 1 juta lembar uang pal-ing banyak hanya ada delapan lembar uang palsu, meski kecil namun warga tetap harus me-waspadainya.

"Apalagi pelaku pemalsuan uang semakin lihai dalam mencetak uang palsu sehingga sangat mirip, yang harus dilaku-kan masyarakat setiap mene-rima uang yaitu melakukan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)," ujar Hamid.

Dalam dua bulan jelang

pemilu ini tingkat peredaran uang naik 35 persen dibanding-kan periode yang sama ditahun 2013 sedangkan tingkat penu-karan uang naik hampir dua kali lipat yakni mencapai 40 persen dan akan terus naik sampai mendekati hari H pemilu.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Pengamat Ekonomi dari Universi-tas Surabaya (Ubaya), Ponco Wiyono berharap masyarakat mewaspadai beredarnya uang palsu di masa Pemilu karena den-gan meningkatnya kegiatan transaksi ada kemungkinan peredaran tersebut juga terjadi.

SELEKSI MASUK PT

Hati-hati Website Ilegal SBMPTN

SURABAYA – Calon maha-siswa agar berhati-hati men-gunduh informasi dari laman (website) ilegal untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Hati-hati dengan laman ilegal untuk SBMPTN yang be-ralamat pada www.sbmptn.com, padahal alamat laman res-mi untuk SBMPTN adalah www.sbmptn.or.id," ujar Wakil Rek-tor I Universitas Airlangga (Un-air) Surabaya Achmad Syahrani dalam konferensi pers tentang SNMPTN, SBMPTN, dan "Help Center" di kampus setempat, Kamis (27/3).

Didampingi Direktur Ke-mahasiswaan Unair Drs Koko Srimulyo MSi dan Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Dr MG Bagus Ani Putra PSi, ia menjelaskan informasi pada laman ilegal itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Karena itu, carilah informa-si pada laman resmi. Misalnya, laman www.sbmptn.com me-nyebutkan bahwa siswa pering-kat 1-15 di SMAN 5 Surabaya di-pastikan akan diterima, padahal informasi itu hanya didasarkan pada realitas tahun lalu yang belum tentu benar untuk tahun berikutnya," ujarnya.

Menurut Achmad, laman resmi www.sbmptn.or.id memi-liki informasi yang valid tentang berbagai hal, yakni persyaratan SBMPTN pada PTN se-Indo-nesia, kuota pada setiap prodi, persaingan (keketatan) dan per-bandingan dengan keketatan tahun sebelumnya, serta daerah asal pendaftar se-Indonesia.

"Dengan informasi pada la-man resmi, maka calon maha-siswa tidak akan tertipu, kare-na dia mengetahui bahwa ada jatah sekolah tertentu untuk SBMPTN adalah tidak benar, karena semuanya ditentukan tingkat keketatan atau per-saingan," jelasnya.

Guru Besar Fakultas Far-masi Unair ini menjelaskan calon mahasiswa yang diteri-ma lewat SNMPTN (jalur un-dangan sesuai prestasi, nilai rapor, dan nilai UN) akan diu-mumkan pada 17 Juni 2014 dan pada saat yang sama akan dilaksanakan ujian tulis untuk SBMPTN (jalur ujian tulis).

= E. HANA DIMAN

RAPERDA

RPJMD Resmi Ditetapkan sebagai PerdaSURABAYA - Rancangan Pera-

turan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 Pe-merintah Provinsi Jawa Timur secara resmi ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda).

Penetapan tersebut ber-dasarkan Surat Keputusan De-wan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Timur No. 188/0/KPTS-DPRD/060/2014 persetujuan penetapan Ranperda Prov. Jatim tentang RPJMD Prov. Jatim Tahun 2014-2019 yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Jatim, Imam Su-nardi saat Rapat Paripurna DPRD Jatim di Gedung DPRD Jatim, Jl. Indrapura Surabaya. Kamis (27/3).

Penetapan Perda dapat di-lakukan setelah penyampaian

pendapat akhir sepuluh fraksi, yakni Partai PKB, Golkar, Ger-indra, PAN, PKS, PKNU, Hanura, PPP Reformasi, Demokrat, dan PDI-Perjuangan menyatakan me-nerima dan setuju Ranperda RP-JMD ditetapkan menjadi Perda.

Dengan ditetapkannya Perda, Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo mengungkapkan pihaknya segera bergerak cepat untuk mencapai target RPJMD 2014-2019 yang memiliki visi “Terwujudnya Jawa Timur Lebih Sejahtera Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing” serta misi “Makin Mandiri dan Sejahtera Bersama Wong Ci-lik”.

Guna mewujudkannya, Pakde Karwo memberikan prioritas ke-pada pengembangan dan pem-

berdayaan sektor agroindustri. Yakni dengan cara memperbaiki teknologi pembibitan, pemupu-kan dan pengairan. “Dengan be-gitu, masa tanamnya tidak hanya satu kali saja, tapi bisa dua kali. Sehingga produksinya bisa lebih besar dan berkualitas” ujarnya.

Agroindustri tersebut diban-gun dengan basis ekonomi ker-akyatan. Artinya, pengolahan hasil panen harus memiliki nilai tambah, hal ini bertujuan agar petani tidak hanya menjual buah nangka atau buah lainnya berupa buah saja, tetapi diharapkan da-pat menjual hasil olahannya se-perti keripik nangka, jus buah, minuman sari buah.

Untuk menunjang sektor agroindustri, Pemprov juga terus

memperbaiki pengairan mela-lui pembangunan embung geo-membrane. Pada tahun ini, se-banyak 100 unit geo-membrane akan dibangun diseluruh Jatim. Geomembran tersebut memi-liki water treatment, sehingga masyarakat masih bisa meman-faatkan air saat musim kemarau.

Selain itu, guna menghadapi era Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2015, Pemprov juga akan mendirikan sekolah mini di seki-tar 200 pondok pesantren yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda, khususnya lulusan ponpes agar memiliki keterampilan dan mam-pu bersaing di era tersebut.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 12: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014|NO. 0331|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

NO. 0331 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“Sekarang ini banyak RT-RT yang tidak netral,” ujar seorang warga Kelurahan Kademangan, Hasan kepada wartawan, Kamis (27/3).

Bahkan, ada Ketua RT yang secara terang-terangan mengajak warga agar mencoblos pada salah

satu caleg pada saat pileg nanti. Melihat kondisi ini, RT yang ada di setiap kelurahan sudah terko-tak-kotak.

Hal senada juga diakui Bam-bang, warga Kelurahan Kebonsari. Menurut dia, menjelang pileg yang sudah tinggal menghitung

jari ini, dirinya mengaku tidak heran banyak caleg yang meman-faatkan Ketua RT untuk mempen-garuhi warganya.

“Banyak caleg yang sekarang memanfaatkan Ketua RT,” ka-tanya.

Dia menjelaskan, caleg yang memanfaatkan Ketua RT sebagai tim sukses tersebut, tidak hanya di satu Kelurahan saja. Tetapi hampir setiap Kelurahan se-Kota Probolinggo memanfaatkan per-an Ketua RT.

“Karena mereka mengang-gap peran Ketua RT itu sangat

penting di lingkungan. Sehingga banyak caleg yang memanfaat-kan Ketua RT untuk melakukan penggalangan massa,” imbuh dia.

Kabag Pemerintahan Pem-kot Probolinggo, Rachma Deta Antariksa saat dikonfirmasi mengatakan, status RT yang ada di Kelurahan tersebut tidak ter-masuk dalam struktur pemerin-tahan.

“Saya kira tidak masalah. Ka-rena status RT itu bukan struktur pemerintahan,” tandasnya.

Dia menjelaskan, Ketua RT

yang menjadi tim sukses caleg yang tidak diperbolehkan yakni Ketua RT yang statusnya se-bagai PNS. “Karena yang tidak boleh itu status PNS-nya. Kalau Ketua RT yang bukan status PNS, saya kira tidak masalah,” terang dia.

Dia menghimbau, pada pi-leg mendatang, Lurah yang ada di Kota Probolinggo diharapkan tetap menjaga sikap kenetralan-nya. Karena status Lurah, selain PNS juga termasuk dalam struk-tur pemerintahan.

=MuhaMMad Sugianto

Ketua RT Jadi Tim Sukses CalegKabag Pemerintahan: Tidak Masalah Asal Bukan LurahPROBOLINGGO – Untuk mendulang suara pada saat pe-milihan legislatif, banyak cara yang dilakukan oleh caleg. Salah satunya dengan memanfaatkan Ketua RT yang ada di Kelurahan setempat. Dengan begitu para caleg yakin akan mendapatkan suara di setiap TPS.

PROBOLINGGO – Jalan aspal di desa Tigasan Wetan, Kecama-tan Leces, Kabupaten Probolinggo mengalami rusak parah. Bahkan,

jalan desa yang dulunya diaspal, kini berubah menjadi jalan mak-adam.

“Kondisi aspalnya terkelupas

semua,” ujar warga setempat, Su-pandi kepada wartawan, Kamis (27/3).

Rusaknya jalan desa tersebut,

diperkirakan sepanjang 5 kilom-eter. Melihat kerusakan itu, warga setempat mengeluh. Apalagi den-gan kondisi aspalnya yang terke-

lupas, banyak batu kerikil yang berserakan dimana-mana.

Menurut Supandi, rusaknya jalan desa tersebut sudah setahun yang lalu. Sampai sekarang belum ada upaya dari Pemkab untuk mel-akukan perbaikan. “Banyak warga yang mengeluh melihat kerusakan kondisi jalan itu,” terang dia.

Misnamo, warga lainnya juga mengatakan, jika jalan aspal desa Tigasan Wetan sudah selayaknya mendapatkan perbaikan. Karena sudah setahun lalu jalan itu dibi-arkan rusak.

Melihat kondisi jalan itu, warga setempat mendesak agar Pemkab mengupayakan untuk melakukan perbaikan.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Probolinggo, Ang-git saat dikonfirmasi melalui Kab-id Pengendalian dan Operasional, Sunyoto menjelaskan, tahun 2014 ini ada sebanyak 179 paket un-tuk perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. “179 paket itu untuk perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan,” katanya.

Dia menjelaskan, sebanyak 179 paket itu menelan anggaran sebesar Rp.46.500.000.000 yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. Yakni Kabupaten Probolinggo bagian timur, tengah dan barat.

“Semua nanti akan keba-gian. Tunggu saja, karena masih disesuaikan dengan cukup tidaknya anggaran yang ada,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

ASPAL TERKELUPAS

Jalan Desa Sepanjang 5 Km Rusak Parah

Page 13: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 NO. 0331| TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Partai Ger-indra tetap optimis dan yakin suaranya akan lolos parliamen-tary Threshold sebesar 20 persen pada pemilihan legislatif men-datang. Sikap optimis itu diung-kapkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo, Ab-dul Aziz kepada wartawan, Kamis (27/3).“Kalau partai Gerindra saya yakin suaranya tetap akan lolos,” tandasnya.

Keyakinan itu beradasarkan banyaknya partai-partai besar yang hendak merapat kepada par-

tai Gerindra menjelang pemilu legislatif ini. Hanya saja, Abdul Aziz masih enggan untuk mengu-raikan partai besar apa saja yang hendak merapat kepada partai Gerindra.

“Kalau soal itu saya masih be-lum bisa menjelaskan. Karena itu persoalan internal dan belum bisa dibuka di public,” kilahnya.

Abdul Aziz menjelaskan, pada pemilihan Presiden mendatang, partai Gerindra tetap mengusung Ketua Umum (Ketum) sebagai capres. Karena itu merupakan

hasil kongres yang dilakukan oleh partai.“Partai Gerindra tetap komitmen akan mengusung Prabowo sebagai capres menda-tang,” ungkapnya.

Pilihan partai Gerindra men-gusung Prabowo sebagai capres 2014 mendatang, karena kepem-impinan Prabowo sudah teruji. Bahkan, Prabowo dinilai sebagai seorang pemimpin yang demok-ratis dan mampu. Kemampuan Ketum Gerindra Prabowo tidak hanya di tingkat Nasional, mel-ainkan kemampuannya menjadi

tolak ukur di tingkat internasion-al.

“Kepimpinan Pak Prabowo itu menjadi cermin. Makanya, Gerin-dra tetap komitmen mengusung dia sebagai capres 2014 menda-tang,” timpalnya.

Sementara itu, pada musim kampanye ini, DPC Partai Ger-indra Kota Probolinggo sengaja tidak mengadakan kampanye terbuka, karena dianggap sebagai pemborosan. Partai berlambang Garuda itu lebih memilih melaku-kan terobosan secara personal.

“Kita lebih memilih melaku-kan kampanye secara personal. Karena lebih efesien dan efektif,” kata Aziz lagi.

Pada pileg tahun ini, Aziz mengatakan, partainya menar-get suara sebanyak-banyaknya di parlemen. Target suara itu dinilai tidak muluk-muluk, ka-rena masyarakat kini sudah mulai cerdas untuk memilih. “Kalau bisa suara Gerindra bisa mengusai di parlemen nantinya. Itu harapan kita,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

PARTAI POLITIK

Suara Gerindra Yakin Lolos Parliamentary Threshold

PROBOLINGGO - Dua Se-joli lawan jenis yang diduga seorang pelajar nekat ber-buat mesum di ruang toilet umum. Perbuatan amoral itu mengundang amarah warga dan mereka langsung digerebek di lokasi itu.

Pasangan tersebut, di temu-kan oleh warga Kamis (27/3). Lantaran nekat berduaan di dalam kamar mandi sekitar 30 menit lamanya. Toilet yang dijadikan ajang aduh kasih itu, yakni di timur alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Proboling-go.

Dua pelajar yang diduga nekat berbuat itu, yakni salah satu siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Kraksaan. Warga pun langsung menggiring pasangan mesum itu ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP ) Kabupaten Probolinggo.

Salah satu warga yang melihatnya, Murtadha (42) mengatakan, pelajar yang berbuat tidak senonoh itu awalnya masuk ke kamar mandi sekitar pukul 13. 25 WIB. Keduanya dari arah se-latan dan langsung masuk ke toilet umum.“Saya curiga kok satu ruang dimasuki dua orang dengan beda jenis,” terangnya

Karena curiga, Mur-tadha yang juga merupakan salah satu pemilik warung di dekat toilet itu, langsung menghampiri.”Saya cek satu

persatu kamar mandi, ternyata kedua Pelajar itu ada di kamar mandi, di sebelah pojok utara dan sepatunya ada di luar,” tandas Murtadha.

Melihat hal itu, Mur-tadha langsung memanggil beberapa warga lain untuk menggedor pintu kamar mandi. Keduanya langsung keluar, selanjutnya warga menggiringnya ke kantor Sat Pol PP.”Saya kurang tahu apa yang mereka lakukan di dalam kamar itu. Tapi saya curiga dengan per-buatannya sebab di dalam kamar mandi waktuya cukup lama,”tuturnya.

Tertangkap basah, kedua pelajar pelajar yang masih lengkap dengan seragamnya itu langsung digelandang ke Kantor Sat Pol PP, untuk di-lakukan pembinaan. Dihadapan petugas, keduanya membantah kalau sudah berbuat mesum layaknya suami istri di kamar mandi.”Saya tidak melakukan apa-apa,”jelasnya yang enggan menyebutkan namanya itu.

Namun, pihak satpol PP tidak berani untuk melaku-kan penindakan secara tegas, namun petugas langsung memanggil guru beserta orang tua bersangkutan. “Kami tidak bisa memberikan sanksi, karena masih di bawah umur. Dan kita kembalikan ke se-kolah dan orang tuanya. Biar pihak sekolah yang memberi-kan sanksi,”tegas Kasat Pol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman.

=Mahfud hidayatulah

Pol PP Menyergap Dua PelajarDiduga Berbuat Amoral di Toilet Umum

Page 14: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014|NO. 0331|TAHUN III 14 Probolinggo

Ronny saat bertemu Bu-pati Probolinggo Hj.Puput Tan-triana Sari, di Pendopo Bupati Probolinggo, Kamis (27/3) men-gungkapkan sudah mendaki 16 gunung di Jawa, Bali dan NTB dengan hanya mengendarai se-peda onthel keluaran tahun 1946 warisan dari kakeknya.

Dan Sabertooth sangat beruntung dapat mensupport-nya pendakiannya di gunung. Ke 16 gunung itu meliputi Gunung Ceremai, Gede, Selamet, Sindoro, Sumbing, Merbabu, Pelirang, Ma-

hameru, Agung, Rinjani, Guntur Kerinci, Arjuno, Bromo, Welirang, dan Merapi.

“Mendaki gunung menggu-nakan sepeda, memiliki tantan-gan tersendiri. Berbeda dengan mendaki pada umumnya, den-gan membawa sepeda onthel bu-kan hanya memikirkan kesiapan fisik untuk sampai di puncak, namun juga harus mengakali bagaimana membawa sepeda yang dikendarainya bisa juga sampai ke puncak,”tandas Ron-ny Hartono.

Ronny Hartono mengaku saat mendaki gunung biasa berkoordinasi dengan pecinta alam di daerah yang ia kunjun-gi dan terkadang para anggota mapala banyak yang ingin men-dampinginya. Awal pendakian dilakukan terasa sangat sulit sekali. Selain karena trek atau jalur pendakian yang tak rata, ia pun sama sekali buta tentang bagaimana cara mengangkut se-peda sambil mendaki.

“Susah sekali naiknya, kita tak tahu trek dan medan. Sistemnya pakai tas carrier, awalnya saya lepas roda depan dan belakang, tapi masih terasa sulit. Setelah sampai di gunung keempat baru tahu gimana bawanya,” ucapnya.

Menurutnya, membawa se-peda paling sederhana untuk mendaki adalah dengan cara me-manggul, layaknya orang yang memanggul karung beras di

pasar. Meski sudah mendapatkan cara paling nyaman, bukan berarti pendakian yang dijalaninya lantas mudah. Tak terhitung, jatuh ban-gun akibat hilang keseimbangan, hingga kepala terbentur tebing, pohon dan bahkan sepeda yang dibawanya.

Dari semua gunung yang sudah didakinya menggunakan onthel ini, jalur yang paling ekstrem adalah saat mendaki Gunung Kerinci Jambi. ‘’Wah, di sana paling ngeri. Dari shel-ter 1 ke shelter 2, kena hujan besar. Memanggul sepeda, mau menaikannya sulit sekali. Bisa menghabiskan waktu 15 sampai 20 menit untuk menaikkan saja. Di sana juga tak sekalipun sepe-da bisa dikendarai,’’ tutur Roni Hartono.

Mendaki puncak gunung dengan onthel adalah ekspedis-inya yang keempat. Ekspedisi pertamanya, jalan kaki keliling

Indonesia dijalaninya selama lima tahun, lima bulan empat hari. Kemudian ekspedisi kedua, mendaki enam puncak Nusan-tara, selama satu tahun tiga bu-lan, ekspedisi ketiga, menjelajah empat penjuru mata angin di Nusantara menggunakan onthel, empat penjuru itu yaitu ujung barat di Pulau We Sabang, ujung timur di Sota Merauke, ujung selatan di Pulau Rote NTT, dan ujung utara di Pulau Miangas Sulawesi Tenggara.

Setelah Indonesia, petualan-gan lebih besar dan menjadi puncak dari perjalanannya selan-jutnya ingin ia capai. Roni beren-cana bisa mendaki dan menyen-tuh puncak Gunung Kilimanjaro nun jauh di Afrika “ Itu lagi yang saya mau. Saya masih cari cara untuk ke sana. Mudah-mudahan ada yang mau bantu menspon-sori,” pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

Sang Penakluk Menghadap BupatiMinta Restu Mendaki Argopura, Raung, dan Kawah IjenPROBOLINGGO – Luar biasa, tak banyak orang yang mengenal Ronny Hartono, 34, warga Desa Purwosari RT 001/RW I, Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah. Namun bagi komunitas sepeda onthel dan komunitas pecinta alam, namanya sudah menjadi buah bibir. Hingga saat ini 16 puncak gunung berhasil dijelajahi bersama onthel kesayangan yang diberi nama Pertiwi Nusantara.

MINTA RESTU: Ronny Hartono bertemu Bupati Probolinggo, Hj.Puput Tantriana untuk melanjutkan pen-dakian di Gunung Argopura, Raung, dan Kawah Ijen.

Page 15: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

BARCELONA - Pelatih Real Ma-drid Carlo Ancelotti menegaskan, timnya belum tersingkir dari per-ebutan gelar juara La Liga Spanyol musim ini, setelah menelan kekala-han 1-2 dari Sevilla Kamis (27/3) dini hari di Juan Ramon Sanchez Stadium. Ini adalah kekalahan kedua “Los Blancos” dalam satu pe-kan terakhir. Sebelumnya, mereka dipermalukan Barcelona 4-3 pada laga El Clasico di Santiago Berna-beu akhir pekan lalu.

Pada laga melawan Sevilla itu, El Real sebenarnya unggul terlebih dahulu pada menit ke-14 berkat gol Cristiano Ronaldo dari sebuah tendangan bebas kaki kanan yang tidak mampu diblok penjaga gawang Sevilla Beto. Tetapi dua gol Carlos Becca pada babak pertama dan babak kedua membuyarkan mimpi Madrid mengejar Atletico Madrid dan Barcelona di tempat kedua dan ketiga berkat kemenangan mere-ka atas lawan-lawannya pada laga beberapa saat sebelumnya.

Mengomentari laga terse-but, Ancelotti menilai, hasil pertandingan ini sangat tidak adil. Pasalnya mereka menguasai jalannya pertandingan dan layak keluar sebagai pemenangnya. “Kami tidak layak kalah. Di satu pihak kami kalah karena kami tidak mempersiapkan diri den-gan baik pada serangan balik Se-villa yang menghasilkan dua gol. Kami sempat memimpin dan bisa mencetak lebih banyak gol. Tetapi mereka sukses mencetak dua gol dengan cara yang sama pada saat kami butuh keseimbangan,” kata Ancelotti.

Menurut pelatih asal Italia itu, kekalahan dari Barcelona pada Minggu (23/3) malam atau Senin (24/3) dini hari WIB lalu sama sekali tidak mempengaruhi kega-galan mereka memetik tiga poin dari Sevilla. “Saya kira, kekalahan itu mempengaruhi kekalahan hari ini. Sebelumnya semua berlang-sung bagus dan kami berada di sini. Sekarang kami perlu reaksi

dengan karakter dan personalitas masing-masing pemain. Liga ini sekarang semakin kompleks dan seluruh pertandingan sisa men-jadi sangat penting,” papar man-tan pelatih AC Milan, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) itu.

Dengan kekalahan ini, Ma-drid tergeser ke tempat ketiga klasemen sementara dengan 70 poin. Tempat pertama diduduki Atletico Madrid dengan 73 angka berkat kemenangan tipis 1-0 atas Granada di Vicente Calderon pada laga terpisah Kamis (27/3) dini hari WIB. Gol tunggal Atletico disarangkan Diego Costa melalui sundulan kepala.

Sedangkan tempat kedua diisi oleh Barcelona yang menang tiga gol tanpa balas atas Celta Vigo di Camp Nou di laga terpisah dengan 72 poin. Dua dari tiga gol El Barca diborong Neymar dan satu gol lainnya dilesakkan oleh pemain terbaik klub itu, Lionel Messi.

Dengan sisa delapan laga, ketiga tim ini masih akan terus

saling sikut di papan atas hingga musim berakhir. “Sekarang liga makin kompleks karena kami be-rada di tempat ketiga, meskipun

bukan mustahil kami bisa men-juarainya. Kami sangat memper-cayai itu,” tutup Ancelotti.

=ESPN/AJI

ROMA - Klub Ibukota Italia AS Roma, Rabu (26/3) waktu setem-pat mengumumkan bahwa mereka akan membangun stadion sendiri. Stadion baru itu nanti mengambil inspirasi dari Colosseum di Roma dengan kapasitas maksimal 60.000 tempat duduk. Ini akan menjadi stadion terbaru di Italia dalam tiga tahun terakhir, setelah Juventus membangun Juventus Stadium di Turin tiga tahun silam.

Stadion ini akan dibangun di wilayah Tor di Valle, barat laut Kota Roma yang terletak antara Bandar Udara Fiumicino dan pu-sat kota. Sedangkan soal ijin se-mua sudah sudah diserahkan ke-pada pihak berwajib.

Stadion ini akan diatur untuk 52.500 tempat duduk dan bisa diperluas menjadi 60.000 tempat duduk pada laga-laga besar den-gan nama “Stadio della Roma”. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan itu diperkirakan sebesar 300 juta euro. Dipastikan anggaran ini akan lebih tinggi karena akan membangun juga insfrastruktur di sekitarnya serta jaringan transportasi.

Rencana pembangunan sta-dion baru ini sudah dimulai pada 2011, sejak AS Roma dikuasai Grup Boston dari Amerika Seri-kat. Mereka adalah orang asing

pertama yang memiliki saham mayoritas di klub Serie A Italia. Rencananya, stadion baru ini siap dipakai pada musim 2016-2017.

Selama ini Roma bermarkas di Stadion Olimpico bersama Lazio. Tetapi stadion kebanggaan warga Roma itu kini mengalami kemunduran dan tidak layak lagi untuk menggelar pertandingan sepakbola. “Stadion Olimpico su-dah menjadi sebuah tempat yang luar biasa buat kami. Tetapi seka-ranglah waktunya kami memiliki

stadion sendiri untuk mendorong kami semakin maju dan bisa ber-saing,” kata Presiden Roma James Palootta.

Walikota Roma Ignazio Marino yang duduk berdampingan dengan Pallotta pada presentasi itu men-dukung rencana AS ROma tersebut. Hanya dia mengingatkan agar sta-dion baru nanti tidak boleh dibuka sebelum seluruh infrastruktur pen-dukungnya selesai dibangun.

“Diharapkan prosesnya ce-pat dan pembangunannya dis-

elesaikan dalam waktu dua tahun sesuai rencana. Saya ingin meli-hat Francesco Totti (kapten Roma yang kini berusia 37 tahun) men-jadi orang pertama yang lari di atas lapangan baru stadion terse-but,” imbuh Pallotta.

Stadion ini didisain oleh ar-sitek dari Amerika Serikat, Dan Meis. Dia mengadopsi model se-jumlah stadion di Amerika Serikat digabung dengan model Saitama Super Arena di Jepang. Tetapi Pal-lotta mengingatkan bahwa warna

Kota Roma tetap akan terlihat dalam stadion itu. “Tidak mung-kin mendisain sebuah bangunan di sini tanpa memperhatikan se-jarah arsitektur di Roma. Karena itu, stadion ini akan memiliki dinding luar yang akan memper-lihatkan Colosseum yang baru,” kata Pallotta lagi.

Sementara itu dari pertand-ingan Liga Serie A Italia, Kamis (27/3) dini hari WIB, AC Milan memberi kejutan dengan men-galahkan tuan rumah Fiorentina dengan dua gol tanpa balas. Ked-ua gol “I Rossoneri” dilesakkan Mexes dan Mario Balotelli.

Di pertandingan lagin, dua gol Carlos Tevez mengangar ke-menangan 2-1 Juventus atas AC Parma pada laga di Juventus Stadium. Dengan tambahan tiga poi ini, Juventus makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Serie A dengan 81 poin atau tert-inggal empat angka dari AS Roma di tempat kedua.

Hasil-hasil lainnya, Atalanta menang 2-0 atas Livorno, Cagliari menang 1-0 atas Hellas Verona, Catania kalah 2-4 dari Napoli, Chievo Verona menang telak 3-0 atas Bologna, Genoa menang 2-0 atas Lazio, dan Sassuolo kalah 1-2 dari Sampdoria.

=ESPN/AJI

Ancelotti: Madrid Belum Tersingkir

SERIE A ITALIA

AS Roma Segera Bangun Stadion Sendiri

MAKET.AS Roma melansir rencana pembangunan stadion baru yang akan dibangun di wilayah Tor di Valle, barat laut Kota Roma, Italia.

Page 16: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III16

OlahragaJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

76HARI LAGI

AS ROMASEGERA BANGUNSTADION SENDIRI OLAHRAGA | 15

ANCELOTTI:MADRID BELUMTERSINGKIR OLAHRAGA | 15

LIVERPOOL -Kapten Liverpool Steven Gerrard mengingatkan kawan-kawannya bahwa mereka belum mendapat apa-apa, meski berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Sunderland pada lanjutan Liga Utama Inggris di Anfield, Kamis (27/3) dini hari WIB. Dengan tambahan tiga poin ini, “The Reds” terdongkrak ke posisi kedua klasemen sementara dengan 68 poin, selisih satu poin dari Chelsea di puncak klasemen

yang mengoleksi 69 angka. Sedangkan Manchester City yang sebelumnya

bertengger di posisi kedua pas-c a mengalahkan

Manches-ter Unit-ed 3-0, turun ke per ing-

kat keti-ga dengan

66 poin, tetapi masih unggul dua pertandingan di tangan.

Satu dari dua gol Liverpool ke gawang Sunderland dibuat Gerrard melalui tendan-gan bebas yang cantik. Sedangkan satu gol lainnya dibuat Daniel Sturridge melalui ten-dangan kaki kiri yang melengkung. Meski demikian, Gerrard tetap memuji penampilan Sunderland yang cukup menyulitkan mereka. “Selamat kepada Sunderland yang bertahan dengan baik dan menyulitkan kami,” kata Gerrard.

Menyinggung soal golnya ke gawang Sun-derland, Gerrad sangat berterima kasih ke-pada Luis Suarez yang memberinya kesempa-tan mengambil tendangan bebas. Pasalnya, mengambil tendangan bebas di luar garis 16 biasanya menjadi tugas striker asal Uruguay itu.

“Saya tidak biasa mengambil tendan-gan bebas. Luis Suarez selalu dengan jitu mengambil tendangan bebas tetapi kadang Anda butuh orang lain yang mengambil tugas

itu dan saya melaksanakannya dengan benar. Dia mengijinkan saya mengambil satu tend-angan bebas itu. Waktu lawan Cardiff City, se-mua tendangan bebas diambil Suarez sendiri. Tidak masalah siap yang berhasil mencetak gol. Yang pasti kami belum menjuarai apa pun saat ini,” papar kapten Timnas Inggris itu.

Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers me-nilai, kemenangan atas Sunderland sangat di-tentukan oleh kesabaran para pemain mem-bongkar pertahanan lawan yang memarkir para pemainnya di lini pertahanan. “Laga ini sangat sulit bagi kami. Orang mengira bahwa kami bisa dengan mudah mencetak empat, lima atau enam gol di setiap pertandingan tetapi laga-laga itu selalu sulit buat kami,” kata Rodgers.

Mantan pelatih Swansea City itu melan-jutkan, “Khususnya di babak pertama ketika mereka (Sunderland) menempatkan lima bek, dua gelandang bertahan plus kiper di kotak penalti. Kami harus bersabar untuk memanc-ing delapan pemain ini keluar dari posisi mereka.”

Sementara itu, pelatih Sunderland Gus-tavo Poyet menyesalkan kegagalan timnya memetik poin di Anfield. Pasalnya, dengan kekalahan ini membuat posisi mereka di klasemen sementara semakin sulit. Mereka belum bisa keluar dari zona degradasi, meski-pun masih memiliki dua pertandingan di tangah. Saat ini, klub berjulukkan “The Black Cats” itu berada di peringkat ke-18 atau ketiga dari bawah dengan 25 poin.

Menurut Poyet, Sunderland memiliki ban-yak peluang untuk mendapatkan poin dari Anfield. “Saya kira kami bisa mengambil ban-yak hal dari sana. Pada laga ini, untuk perta-ma kalinya kami bermain dengan sistem yang berbeda. Menurut saya, untuk waktu yang panjang, kami dibuat frustrasi oleh Liver-pool,” kata mantan pemain Chelsea itu. =SKY SPORTS/AJI

Gerrard InGatkan LIverpooL

BeLum raIh trofI

Page 17: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

28 MARET 2014 No. 0331 | TAHUN III

JUMATTERTARIK LESTARIKAN BUDAYA BANGSANETER KOLENANG |P

PERAHU DISHUBKOMINFO MANGKRAKSAMPANG | K

JUHAIRIYAH DIVONIS 1,4 TAHUNPAMEKASAN | F

SAMPANG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang melakukan penggeleda-han di Kantor LSM FKP MABES, Kamis (27/3) terkait dugaan kasus korupsi Bantuan Stimu-lan Perumahan Swadaya (BSPS). Sejumlah doku-men dan barang-barang yang diduga bisa dijadi-kan alat bukti dalam penyidikan lebih lanjut dugaan korupsi BSPS TA 2012-2013 disita.

Tim Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kejari Sam-pang bersama Tim Polres Sam-pang juga menemukan senjata api lengkap dengan pelurunya. Sehingga, Polisi menggelan-dang tiga pemuda dalam kantor tersebut untuk dimintai keter-angan lebih lanjut.

Kasus pemotongan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2012-2013 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemen-pera) RI membuat Pihak Kejari Sampang membidik beberapa oknum yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Salah sa-tunya adalah Tim Pendamping Masyarakat (TPM). Sementara Koordinator TPM BSPS adalah Sunarto Wirodo yang juga Ketua LSM FKP MABES.

Sekitar pukul 15.18 WIB, Tim Penyidik Tipikor Kejari Sampang dan aparat Polres Sampang melakukan penggele-dahan di rumah kontrakan yang sekaligus dijadikan kantor LSM FKP MABES. Sekretariat terse-but terletak di Jalan Kusuma No 54 Desa Tanggumong, Kecama-tan Sampang. Saat tiba di lokasi, Wirodo sudah tidak ada di tem-pat. Di sana hanya ada istrinya, adik iparnya dan ketiga pemuda yang diduga salah satunya mer-upakan keponakan Wirodo.

Sekretariat yang terdiri dari empat kamar tersebut langsung digeledah oleh Tim Penyidik

Tipikor Kejari Sampang dan Aparat kepolisian. Penggele-dahan diawali dari ruang yang biasa ditempati Wirodo. Tim ke-mudian menyita sejumlah do-kumen dan barang-barang ber-harga yang terdapat di kamar tersebut terutama, barang-ba-rang yang ada di lemari yang diduga milik Wirodo.

Saat digeledah ditemukan sebuah tas yang berisi Senapan Api (Senpi) tipe Air Softgun dan Magazine dengan tujuh amunisi berjenis tabung gas dan juga dua botol jenis peluru gotri. Ke-mudian Tim Penyidik Tipikor juga menggeledah kamar istri Wirodo, sejumlah uang dan kui-

tansi serta barang-barang yang berada di lemari kamar istri Wirodo juga disita.

“Senpi ini untuk kulit ma-nusia tidak tembus hanya membuat kulit memar, barang-barang ini kami akan bawa ke kantor begitu juga tiga pemuda tersebut untuk dimintai keter-angan,” kata Kasat Reskrim Pol-res Sampang Jeni Al-Jauza saat ditemui di TKP.

Selain itu juga di temukan setumpuk fotokopi Kartu Ke-luarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan beberapa buku kan-tor serta sejumlah nota tran-saksi yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi

BSPS. Tim Penyidik Tipikor juga melakukan penyitaan barang inventaris kantor lainnya beru-pa laptop dan 2 CPU komputer dan dua sepeda motor.

Menurut Kasi Intel Kejari Sampang Sucipito, tim peny-idik tipikor Kejari Sampang, penggeledahan tersebut di-lakukan untuk menuntaskan penyelidikan dan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penyelewengan dana BSPS. ”Saat ini kami menyita sejum-lah dokumen-dokumen pent-ing dan uang sebesar Rp 20 juta, sedangkan untuk temuan Senpi kami serahkan kepada Polres Sampang yang mempunyai ke-

wenangan,” ujar Humas Kejari Sampang itu kepada sejumlah wartawan.

UD BersamaLokasi yang dijadikan tem-

pat penyedia batako, semen, pa-sir dan bahan bangunan lainnya merupakan rentetan sebagian dari dana Bantuan Stimulan Pe-rumahan Swadaya (BSPS) yang di telantarkan oleh UD Maju Bersama. Tempat produksi ba-tako ini terletak di samping ru-mah kepala desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung yang disidak oleh Tim Tipikor be-serta aparat kepolisian Polres Sampang dan TNI-AD. Pasalnya tempat produksi ini merupakan hasil rentetan dari dugaan ko-rupsi oleh Sunarto Wirodo (Tim Pendamping Masyarakat).

Saat datang ke lokasi tempat material UD Maju Bersama dite-mui oleh Mohammad Samsuri, Kepala Desa Kedungdung. Saat di tanya Rofik Firdaus pemilik UD Maju Bersama selaku kepo-nakan dari Sunarto Wirodo yang ingin diintrogasi sudah tidak ada di tempat. Dimungkinkan pemilik UD Maju Bersama su-dah mengetahui jika dirinya akan dicari ke tempat tersebut oleh Tim Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Negeri Sampang. Tempat produksi batako terse-but menyewa lahan milik Kepala Desa Kedungdung sebesar Rp 3 juta. Tempat produksi terse-but sudah tidak ada aktivitas lagi karena para pekerja tidak kunjung kembali. “Para pekerja sudah tidak kembali lagi ketika ada kejadian gunung meletus di Kediri, sehingga tempat ini diterlantarkan begitu saja oleh pemiliknya,” ujar Samsuri.

Informasi yang didapat, tempat produksi batako terse-but yang hasil produksinya nan-ti akan dikirim ke Desa Ombhen. “Batako itu nantinya dikirim ke Desa Ombhen,” kata Samsuri kepada wartawan. Karena pe-milik tidak ada di tempat Tim Tipikor dan aparat Keamanan Sampang melanjutkan penye-lidikan ke rumah pemilik UD Maju Bersama. =CR2/ LUM

Kantor tPM DigeleDah

Page 18: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

”Yang jelas kami (Komisi C) akan memanggil Dishub. Ini harus dijelaskan pada kami, sehingga ini tidak menjadi bumerang bagi warga kepulauan,” kata anggota Komisi C DPRD Sumenep Mifta-hurrahman, Kamis (27/3).

Politisi PPP itu mengaku san-gat berkepentingan dengan adan-ya kapal besar yang direncanakan bervolume 300 penumpang dan 10 kendaraan. ”Keberadaan kapal itu sangat dibutuhkan, sehingga kami pun sangat kecewa ketika itu harus ditunda. Apalagi kalau mengacu terhadap peraturan yang ada, itu sudah memenuhi standar, sebab perencaannya su-

dah dua tahun yang lalu,” katanya.Jika gagalnya pelaksanaan

tender karena terkendala angga-ran, pihaknya siap mengusulkan penambahan angggaran. ”Makan-ya ini harus dijelaskan pada kami, jika gagalnya karena teknis kami maklumi, namun (jika) gagalnya dikarenakan terkendala anggaran, pasti kami akan usulkan kepada pemerintah,” terangnya.

Menurutnya, tidak ada ala-san bagi pemerintah untuk men-unda pelaksanaan tender kapal hingga 2016. ”Dalam aturan itu, memang sebelum dilakukan pengadaan tahun jamak, harus dimasukan dalam KUA PPAS,

tapi pembahasan KUA PPAS 2015 kan belum dibahas. jadi tidak ada alasan untuk menunda pengadaan kapal hingga tahun 2016,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sumenep Moham-mad Fadilah mengatakan, dalam pengadaan kapal tersebut masih ada regulasi yang harus dimulai dari awal anggaran untuk KUA-PPAS-nya.

Secara terpisah, Kepala Di-nas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Sumenep Carto menjelaskan, uang sebenar Rp 28 miliar untuk pengadaan kapal sudah masuk ke kas dae-rah. Anggaran tersebut dipastikan tidak akan berkurang sedikitpun. ”Kalau masih belum dibutuhkan, pasti akan didiamkan di Kasda,” terangnya

Sementara Kepala Dishub Sumenep Muhammad Fadilah mengatakan siap untuk dipanggil

dewan. Sebab, prosedur yang tel-ah dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. ”Monggo, Dishub siap untuk beraudiensi,” katanya.

Dalam pemanggilan pihaknya

nanti, Dishub meminta dewan juga memanggil pihak DPPKA, dan juga pakar hukum. Pihak Administrasi Pembangunan juga harus dilibatkan.

=JUNAEDI/MK

Dewan: Kami Panggil DishubMuhammad Fadilah Mengaku Siap untuk BeraudiensiSUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep mengatakan akan memanggil Dinas Perhubungan setempat untuk meminta penjelasan terkait gagalnya pelaksanaan tender kapal besar pada tahun ini. Sebelumnya, Dishub mengatakan tender kapal tidak mungkin dilaksanakan pada tahun ini karena termasuk proyek tahun jamak.

ANGGARAN PENGADAAN KAPAL Rp 11 miliar Bantuan dana keuangan daerah Pemprov Jatim 2013

Rp 6 miliar APBD 2013 Pemkab Sumenep

Rp 11 miliar Bantuan dana keuangan daerah Pemprov Jatim 2014

PELAKSANAAN TENDER

Januari-Februari Rencana pelaksanaan tender

Maret Rencana tender digagalkan karena termasuk mega proyek

MiftahurrahmanAnggota Komisi C DPRD Sumenep

SUMENEP – Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep dinilai be-lum berhasil mengatasi gelan-dangan dan pengemis (gepeng) yang sering meminta-minta di instansi p e m e r i n t a h dan tempat-tempat kera-maian publik di Kota Sumenep. Meski Dinsos sudah rutin menggelar ra-zia, namun hingga saat ini masih marak gepeng.

Aktivis Ma-dura Transpar-ansi Watch (MTW) Sume-nep Sutrisno mengatakan, gepeng masih marak hingga saat ini karena Dinsos hanya sebatas formalitas dalam mel-akukan razia. ”Kami kira ope-rasi (gepeng) itu tidak optimal,” katanya, Kamis (27/3).

Untuk menjaga keinda-han dan ketertiban kota dari

para gepeng, pemerintah tidak cukup hanya rutin menggelar razia. Pemerintah perlu men-cari akar masalah kenapa masyarakat mengemis. ”Nah

ini kan sudah terlihat, jika operasi yang d i l a k u k a n tidak membuat jera, bahkan seakan dilaku-kannnya ope-rasi itu hanya dibuat mainan saja,” terangn-ya.

Sementara Kabid Reha-bilitasi Sosial Dinas Sosial Sumenep Zai-nuril Qamari hingga berita

ini ditulis belum bisa dikonfir-masi. Saat dihubungi mengaku masih rapat. ”Masih rapat,” singkatnya kepada Koran Ma-dura via telepon. Sementara pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.

=JUNAEDI/MK

RAZIA GEPENG

Dinas Sosial Dinilai Belum Berhasil

”Nah ini kan sudah terli-hat, jika operasi yang di-lakukan tidak membuat

jera, bahkan seakan dilakukannnya operasi

itu hanya dibuat mainan saja,”

Sutrisno Aktivis MTW Sumenep

BELUM BERHASIL. Pengemis di halaman sebuah instansi pemerintah, Kamis (27/3). Pemerintah dinilai belum berhasil memberantas gelandangan dan pengemis meski sudah sering melakukan razia.

Page 19: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III CSumenep

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol. Unggung Cahyono, Kamis (27/3) ketika melakukan pemantauan lang-sung terhadap pengamanan distribusi logistik di Kabupaten Sumenep.

“Setelah memanggil lima saksi, Polres langsung menu-runkan tim ke Sapeken untuk meringkus pelaku atas nama S tersebut. Sekarang pelaku sudah diamankan di Polsek setempat,” katanya kepada wartawan.

Menurut Unggung, berdasar-kan keterangan dari Kapolres Marjoko, S ditangkap saat akan melarikan diri. Namun, tim ke-

polisian langsung meringkus pelaku. “Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Sumenep karena telah meringkus pelaku,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Koran Madura dari beberapa pihak, pelaku berhasil di tangkap di Kecamatan Arjasa saat hendak melarikan diri, dan sekarang diamankan di Mapolsek Arjasa dan akan segera di bawa ke Mapolres Sumenep untuk di-lakukan penyelidikan lebih lan-jut.

Unggung Cahyono menya-takan, saat mendengar ada pre-manisme politik yang menimpa salah satu PPL di Kecamatan

Sapeken langsung menjadi at-ensi pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan pemilu legislatif pada 9 April nanti. “Terjadinya kasus premanisme politik ini akan menjadi atensi kami ke depan, karena memang tidak boleh ada kekerasan dalam pemilu,” terangnya.

Sebelum melakukan penang-kapan terhadap pelaku, dalam menuntaskan kasus penga-niayaan terhadap PPL, Polres Sumenep telah mengirimkan tim untuk melakukan pengejaran dan upaya penangkapan paksa pelaku S yang melarikan diri setelah melakukan penganiayaan terhadap, Eko Sugiono, anggota PPL Desa Paliat Kecamatan Sa-peken yang tejadi pada tanggal 17 kemarin saat korban melaku-kan pengawasan terhadap kam-panye yang di lakukan caleg PBB BA di Desa Paliat.

Akibat penganiayaan yang di lakukan pendukung Caleg PBB tersebut, korban Eko Sug-

iono mengalami luka sajam di kedua kakinya dan lebam di se-jumlah tubuhnya, bahkan korban terpaksa harus di rawat inap di Puskesmas Sapeken. Bahkan in-formasi terakhir, korban men-derita trauma terhadap kejadian tersebut.

Sementara itu, Ketua Pan-waslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan mengharap ke-pada semua elemen agar kasus kekerasan menjadi perhatian yang serius. “Agar kejadian semacam ini tidak lagi terulang kembali. Katanya demokrasi, tetapi kok masih ada cara-cara premanisasi. Zaman Orde Baru sudah lewat,” katanya.

Kata Zamrud, Panwas pada prinsipnya, bekerja sesuai un-dang-undang, termasuk melaku-kan pengawasan ketika sedang berlangsung kampanye. “Ini ada-lah amanah undang-undang un-tuk menegakkan demokrasi, itu saja,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

Pelaku Telah DiringkusKapolda: Premanisme Politik Jadi Atensi KamiSUMENEP - Pelaku penganiyaan yang menimpa Eko Sugiono, PPL Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, telah ditangkap polisi. Pelaku berinisial S ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap berdasarkan pemeriksaan Pol-res Sumenep kepada lima saksi; korban, pemili rumah tempat kejadian perkara, dan tiga orang saksi di TKP.

Dosen Fakultas Tarbiyah institut Ilmu Keislaman An-nuqayah Fathor Rachman Ustman mengatakan, akar praktik korupsi yang demikian menggurita di negeri ini ka-rena pendidikan sebagai basis pembentukan karakter dice-mari. Anak-anak secara tidak langsung sejak kecil diajarkan praktik-praktik kecurangan melalui UN.

“Tidakkah kita sadar bahwa sesungguhnya anak-anak kita sedang merekam episode pemb-elajaran ini hingga dewasa. Ujungya anak-anak kita akan mengatakan bahwa guru saja melakukan kecurangan, apalagi kita,” imbunya.

Terpisah Kepala Madrasah Aliyah Nasyatul Mutaallimin A. Dardiri Zubairi meminta UN dihapu, karena hanya akan mela-hirkan kader-kader bangsa yang tidak jujur dan korup.

“Hentikan semua kebohongan ini. Cara seperti ini justru akan menyebabkan bangsa ini semam-kin terpuruk. Kita menjadi manu-sia yang tidak pernah belajar dari kekalahan atau ketidaklulusan atau kegagalan. Biarkan semua belajar dengan proses yang sebe-narnya, sejujurnya dan sedanya, sebab itu akan lebih mendewasa-kan,” terangnya.

Sementara Ketua DPKS M Kamalil Ersyad mengatakan, Dinas Pendidikan punya keten-tuan dan prosedur yang berlaku, termasuk sudah tersebar para pengawas di berbagai daerah. “Tinggal bagaimana kita bisa mencoba memberanikan diri agar tidak terkooptasi dengan target kelulusan, sehingga suasana akademis terbangun saat suasana UN berlangsung,” katanya.

=SYAMSUNI/MK

UJIAN NASIONAL

Jangan Melahirkan KoruptorSUMENEP – Pelaksanaan ujian nasional (UN) menjadi pertaruhan karena tidak hanya mengasah intelektu-alitas tapi juga moralitas. Oleh karenanya, pemerintah dan pengawas UN harus maksimal dalam melakukan pengawasan sehingga bu-daya bocoran kunci jawaban tidak kembali terulang. Hal itu bisa melahirkan kader-kader bangsa yang tidak jujur dan korup.

Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono diiringi Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menyalami polisi saat memantau pengamanan distribusi logistik di Kabupaten Sumenep, Kamis (27/3)

Page 20: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III D Sumenep

Mestinya surat suara DPR RI hanya 958 lembar, tapi yang dikirim KPU Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.855 surat suara. Sebaliknya, jumlah surat suara DPD malah berkurang hingga 897 lembar.

“Dari berita acara sortasi itu ternyata diketahui jumlah surat suara sebanyak 958 DPD justru dikirim surat suara sebanyak 1.855 DPR RI. Kesalahan itu diperkira-kan disebabkan adanya kesalahan dalam menyesuaian data kolom antara DPD dengan DPR RI saat hendak didistribusikan ke KPU Sumenep,” jelas Muhammad Ilyas, Komisioner KPU Sumenep.

Ilyas menambahkan, seba-liknya jumlah surat suara untuk DPD yang dikirim KPU Provinsi mengalami kekurangan. Ber-dasarkan validasi data terakhir KPU, jumlah surat suara yang dibutuhkan untuk DPD mencapai 1.855 surat suara. Namun justru yang dikirim KPU Provinsi Jawa Timur hanya 958 surat suara .

“Sehingga terdapat kekuran-

gan surat suara sebesar 897 sura suara DPD. Dan sebaliknya untuk surat suara DPR RI justru bertambah menjadi 897 surat suara. Lagi-lagi hal itu diperkira-kan disebabkan keteledoran KPU Provinsi saat hendak mendistri-busikan surat suara,” terang Ilyas.

Namun kekurangan surat suara untuk DPD tersebut sudah diusulkan ke KPU Provinsi Jawa Timur. Kekurangan surat suara DPD itu akan difokuskan nantin-ya ke kecamatan terdekat seperti Kecamatan Kota dan Kecamatan Batuan.

Meski demikian secara kes-eluruhan, KPU Sumenep masih mengalami kekurangan surat suara sebanyak 5.850 surat suara. Kekurangan surat suara tersebut disebabkan kardus yang berisi surat suara hanya terisi sekitar 900 surat suara. Padahal surat suara yang dibutuhkan pada masing-masing kardus mestinya mencapai 1000 surat suara.

Namun Ilyas memastikan kekurangan surat suara itu

sudah terpenuhi hanya ting-gal surat surat suara DPD. “Itu menunggu kiriman dari KPU Prov Jatim. Nanti malam kita jemput ke Surabaya kekuran-gannya. Baik kotak suara, bilik suara dan surat suara yang tersegel dan alat kelengkapan logistik pemilu lainya sudah siap didistribusikan pada 29 Maret ini khusus untuk kepu-lauan,” tandasnya, Kamis (27/3).

Termasuk juga untuk pengiri-man surat suara itu akan diset-ting lalu dipacking dan kotaknya akan disegel. Dan untuk lembar DCT yang salah cetak sudah mendapatkan penggantinya dan sudah diterima dari KPU Provinsi Jawa Timur.

Data yang benar berdasarkan Berita Acara Sortasi dan Pengece-kan Surat Suara Pemilu No: 132/Seskab-014.329908/2014. Dari to-tal 5.585 surat suara yang kurang terdiri dari surat suara untuk DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. Rinciannya Surat suara untuk DPD berkurang sebanyak 958 suara, DPR RI sebanyak 1.855, untuk DPRD Provinsi sebanyak 933 suara dan DPRD Sumenep sebanyak 2.104 suara. Selain itu dari hasil sortasi terakhir, ditemukan sebanyak 933 surat suara rusak.

=ALI RIDHO/MK

PERSIAPAN PEMILIHAN UMUM

Plus Minum Logistik Pemilu Legislatif

SUMENEP - Berdasarkan berita acara sortasi dan pengece-kan surat suara pemilu DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten yang berlangsung selama kurang lebih 10 hari, ditemukan kesalahan pengiriman surat suara dari KPU Provinsi Jawa Timur. Akibatnya, surat suara untuk DPR RI lebih sementara surat suara DPD kurang.

SUMENEP – Pembebasan la-han untuk perluasan landasan pacu (runway) Lapangan Ter-bang (Lapter) Trunojoyo Sume-nep sudah tuntas. Namun, pem-bangunan tersebut terkendala anggaran untuk perpanjangan landasan pacu. Sementara ang-garannya ditaksir mencapai Rp 72 miliar.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Mohammad Fadilah. Untuk pembebasan la-han hanya menunggu sertifikat lahan yang dalam proses penye-lesaian. Sementara untuk ang-garan landasan pacu sebesar Rp 72 miliar akan diajukan ke Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan RI.

Rinciannya, dana yang akan diajukan ke Kementerian Per-hubungan sebesar Rp 46 miliar dan dana untuk provinsi Rp 26 miliar. Sementara angaran dari APBD Sumenep hanya untuk pembebasan lahan sebesar Rp 8,3 miliar.

“Untuk pengembangan fasilitas sudah ada warning (lampu hijau) dari Kementerian Perhubungan untuk dibantu perpanjangan runway. Tinggal beberapa aset bandara dengan tanpa mengurangi kepemilikan dan nanti pengelolaannya ada-lah Kementerian Perhubungan,” urainya.

Menurut Fadilah, tambahan landasan pacu sepanjang 240 meter. Dari saat ini sepanjang 1160 akan diperluas menjadi

1400 meter. “Kalau nanti run-way sudah berada di posisi 1400 meter, maka yang bisa landas ATR72 yakni 72 sheet,” terangn-ya.

Untuk pekerjaan perpanjan-gan runway dari 1160 menjadi 1400 masih belum ada kepastian kapan akan dimulai digarap. Sehingga penyelesaiannya pun

masih belum ada kejelasan. Na-mun pihak Pemkab akan tetap berusaha pada tahun 2014 ini sudah dimulai pekerjaan per-panjangan runway tersebut.

“Belum ada kejelasan me-mang kapan akan dikerjakan perpanjangan runway itu. Na-mun, sesuai dengan harapan Pak Bupati Sumenep, kita minta 2014 ini sudah ada pengemban-gan runway menjadi 1400 me-ter,” tukasnya.

=ALI RIDHO/MK

PERLUASAN LANDASAN PACU

Terkendala Anggaran

Belum ada kejelasan memang kapan akan dikerjakan perpanjan-

gan runway itu. namun sesuai dengan harapan

Pak Bupati Sumenep, kita minta 2014 ini sudah ada

pengembangan runway menjadi 1400 meter,”

Mohammad FadilahKepala Dishub Sumenep

Seorang pekerja beraktifitas di samping pesawat komersial di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam pada pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936, 31 Maret menda-tang sehingga sebanyak 248 penerbangan domestik dan 152 penerbangan internasional ditiadakan pada hari itu.

Pekerja menata kotak surat suara di KPU Sumenep, Kamis (27/3). Dari hasil sortasi, KPU Sumenep kekurangan surat suara DPD sementara surat suara DPR RI lebih.

Page 21: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III ESumenep

Salah satu dugaannya, pelaksanaan KF ditengarai hanya dilaksanakan dua min-ggu bahkan ada yang satu min-ggu. Mestinya, sesuai juknis, waktu pelaksanaan program tersebut tiga bulan.

Selain itu, peserta belajar ditengarai tidak tepat sasaran. Indikasinya, pesertanya sudah bisa baca tulis. Di samping itu, penerima program KF ditengarai hanya didominasi oleh organ-isasi tertentu.

”Ini memang fakta yang ter-jadi di lapangan. Otomatis ini menandakan program KF me-mang amburadul di bawah. Se-hingga, manfaatnya tidak begitu terasa oleh masyarakat,” kata Abdurrahman, aktivis Jatim Cor-ruption Watch.

Informasinya, program KF 2013 menelan dana sekitar 6 miliar. Itu program dari APBN, APBD Jatim dan APBD Sume-nep. Dana miliaran rupiah ini diperuntukkan untuk 14 ribu warga yang belum bisa baca tulis. Sedangkan kelompok belajar penerima sebanyak 1400 yang tersebar di sejum-lah kecamatan yang ada di kota Sumekar ini.

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Ach. Novel membenarkan adan-ya dugaan penyimpangan dalam

pelaksanaan program KF itu. Menurut Novel, pelaksanaannya cukup amburadul. ”Bisa jadi ini akibat Disdik yang tidak serius dalam melakukan pengawasan. Peralatan saja tidak dilengkapi, lalu anggarannya ke mana,” ka-tanya.

Dengan begitu, sambung dia, dengan tidak lengkapnya peralatan berarti disinyalir ada dana yang mengendap. Ini je-las bisa menyebabkan adanya kerugian negara. ”Kalau tidak dibelanjakan sebagaimana mestinya, padahal anggaran-nya. Ini bagi kami sangat aneh. Ini perlu ada penelusuran se-cara mendalam,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, terang dia, program terkesan hanya sekadar menghabiskan anggaran yang tersedia saja. Buktinya, program ini diduga tidak tepat sasaran. ”Bayangkan saja, peserta yang ikut kelompok belajar adalah yang sudah bisa baca tulis. Ada bersekolah masih ikut,” ungka-pnya dengan nada kesal.

Menurut Novel, kenyataan ini cukup miris. Akibatnya, buta aksara di Sumenep belum juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. ”Mana bisa menurun, kalau ikut bukan yang buta aksara. Ini sungguh sangat disayangkan. Kami tidak paham apa kerja Disdik selama ini,” tu-

turnya. Sementara itu, Kepala Disdik

Sumenep A. Shadik membantah adanya dugaan penyimpangan. Menurut Shadik, pelaksanaan KF sudah sesuai dengan juknis yang ada. ”Jadi, sudah tidak ada masalah. Namun, lebih jelasnya bisa langsung tanya ke Pak Mu-nir (Kabid PLS, Red). Ini ada di samping saya,” ujarnya.

Kabid PLS Munir mengung-kapkan, pelaksanaan KF sudah tidak ada masalah. Itu dike-tahui saat pihaknya melaku-kan monitoring ke lapangan. Bahkan, semua program itu sudah sesuai dengan standar yang ada. ”Tidak ada yang me-nyimpang. Semuanya berjalan sesuai dengan aturan yang ber-laku,” tuturnya.

Lebih lanjut Munir men-egaskan, pihaknya cukup serius dalam melakukan pengawasan. Bahkan, pelaksanaan ini juga su-dah tepat sasaran. ”Jadi, pelak-sanaan ini terus kami pantau. Hasilnya memang memuaskan. Program ini cukup bermanfaat kepada masyarakat,” tuturnya melalui sambungan telepon dari Surabaya.

Soal adanya dominasi salah satu lembaga dalam program KF, Munir tidak membantah. Dia mengungkapkan, masalah tersebut hal yang wajar, apalagi, lembaga itu memang memiliki massa yang cukup besar. ”Kami kira tidak masalah kalau banyak diberikan ke lembaga tertentu. Yang terpenting dikerjakan sesuai dengan aturan yang ber-laku,” tuturnya.

=Moh. hayat

Ada Penyimpangan di Program KF?JCW: Program KF Memang Amburadul

SUMENEP – Program Keaksaraan Fungsional (KF) 2013 di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sume-nep diduga menyimpang. Pelaksanaan program yang menelan dana lebih kurang Rp 6 miliar itu diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang sudah ditentukan.

SUMENEP - Pada tahun anggaran 2014 jatah anggaran khusus kepulauan berkisar Rp 14 miliar dari 1,5 triliuan APBD Sumenep. Namun, melihat kondisi infrastruktur di sejum-lah kepulauan yang banyak yang rusak, sepertinya ang-garan tersebut tidak seberapa dibanding dengan belanja pegawai.

Hal demikian disampai-kan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sumenep Miftahur-rahman, Kamis (27/3). Melihat jumlah besaran anggarannya sepertinya masih belum cukup untuk membuat infrastruk-tur kepulauan sama seperti daratan.

“Jatah anggaran untuk kepulauan kurang lebih sekitar

Rp 14 miliaran. Namun melihat besaran anggaran tersebut tidak sebanding dengan angga-ran belanja pegawai hingga ra-tusan miliar. Maka benar kalau kondisi infrastruktur kepulauan tidak sebanding dengan potensi alamnya,” kata Politisi PPP asal kepulauan.

Sebagai anggota DPRD dari kepulauan, dirinya mengaku sudah fokus dalam memper-juangkan daerah kepulauan. Tetapi kata Miftah, dirinya hanya bisa berjuang sampai pada batas tersebut. “Jika memang pemerintah punya ikhtiar untuk membangun kepulauan yang lebih baik, maka agar sejajarkan angga-ran,” tukasnya.

=SyaMSUNI/MK

INFRASTRUKTUR KEPULAUAN

Anggaran Tersedot Belanja Pegawai

SUMBANGAN UNTUK TKI SATINAH. Santri Pondok Pesantren Queen Al Falah memberikan donasi sumbangan saat acara Ngamen 3 M Selamat-kan Jiwa Satinah oleh Musisi dan Vokalis Setia Band, Charly Van Houten di Ploso Mojo Kediri, Jawa Timur. Charly melakukan penggalangan dana dengan mengamen ke sejumlah Daerah di Indonesia untuk membantu pembebasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Satinah dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi, mengingat Pemerintah Indonesia baru mengumpulkan uang sebesar Rp12 miliar atau 4 juta riyal dan masih kurang Rp9 miliar untuk pembayaran uang denda kematian (diyat) yang harus dibayarkan sebesar 21 miliar kelu-arga korban majikan Satinah pada awal April 2014 mendatang.

Page 22: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014|NO. 0331|TAHUN III F PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 28 MARET 2014 NO. 0331 | TAHUN III

Hal ini setelah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) men-jatuhkan vonis terhadapnya. Ma-jelis hakim, berdasarkan fakta di persidangan, menyatakan secara sah dan meyakinkan mantan Kepala Seksi Madarasah dan Pen-didikan Agama Islam (Kasi Map-enda) itu telah bersalah dan apa yang dilakukannya telah merugi-kan Negara.

Majelis hakim memvonis Ju-hairiyah dengan hukuman pen-jara selama 1, 4 tahun dikurangi masa tahanan tiga bulan. Vonis itu sendiri dibacakan Rabu (26/3) di Pengadilan Tipikor Surabaya. Vonis majelis hakim ini lebih ren-dah dari tuntutan Jaksa Penun-tut Umum (JPU), yang mana JPU menuntut terdakwa Juhairiyah dua tahun penjara. Selain harus mendekam di penjara, Majelis Hakim juga mewajibkan Juhairi-yah mengganti uang negara sebe-

sar Rp 577 juta, dan juga diharus-kan membayar denda sebesar Rp 50 juta. Uang pengganti dan den-da ini sama dengan tuntutan JPU.

Menurut Ketua Tim JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan Samiaji Zakaria, un-tuk membayar uang pengganti dan denda itu, Juhairiyah harus merelakan rumahnya di Kom-plek Perumahan Tlanakan Indah Pamekasan dirampas atau diam-bil alih oleh Negara, yang sebe-lumnya sudah disita oleh Kejari Pamekasan. Sejak kemarin rumah permanen yang terletak di Blok L nomer 4 itu, sudah bukan milik Juhairiyah lagi. Rumah tersebut sudah menjadi asset Negara.

”Dari vonis majelis hakim itu, baik terdakwa maupun penasehat hukumnya menyatakan menerima. Kami (JPU) juga menerima. Satu kasus sudah selesai, tinggal memikir-kan kasus yang lainnya,” katanya.

Dengan satu kasus korupsi di

Kantor Kemenag Pamekasan ini tuntas, Kejari merasa lega. Karena satu tugas telah selesai. Sebab dari laporan yang masuk ke Kejari, dugaan tipikor di kantor ini cukup banyak, kurang lebih ada tujuh item. Laporan itu masuk ke Kejari awal 2013 lalu, yang dilaporkan oleh sekelompok aktivis maha-siswa pemerhati Kantor Kemenag Pamekasan.

Sebagaimana diberitakan, beberapa dugaan tindakan ko-rupsi di Kemenag Pamekasan yang laporannya masuk ke Kejari Pamekasan, antara lain dugaan korupsi dana rehabilitasi ruang kelas 2012 atau blockgrant (sudah vonis), Nomor Registrasi Guru (NRG), Hari Amal Bakti (HAB), tunjangan fungsional, tunjan-gan sertifikasi, pengadaan finger print, dan pembangunan sekolah di eks STAIN Pamekasan.

Terkait dugaan korupsi block-grant di Kemenag Pamekasan pada 2012 ini, dikategorikan ko-rupsi dengan modus yang sudah terang benderang, yaitu pihak Kemenag Pamekasan melakukan penarikan upeti dari para lemba-ga pendidikan penerima bantuan

rehabilitasi ruang kelas. Setiap lembaga harus menyetorkan 25 persen dari bantuan yang diter-imanya kepada Juhairiyah selaku Kasi Mapenda.

Rinciannya, lembaga peneri-ma bantuan dengan kategori ru-sak berat harus menyetorkan Rp 23.750.000 kepada Juhairiyah (to-tal bantuan untuk kerusakan jenis ini adalah Rp 95 juta). Untuk ban-tuan kategori rusak ringan, upeti yang disetorkan kepada terdakwa adalah Rp 20 juta (total bantuan untuk kategori ini mencapai Rp 80 juta). Berikutnya, untuk kat-egori rusak ringan, upeti yang di-berikan sebesar Rp 12,5 juta (total bantuan untuk kategori ini sebe-sar Rp 50 juta).

Penarikan upeti dilakukan Ju-hairiyah lantaran dia tidak bisa memotong bantuan ini secara langsung. Sebab, dana bantuan itu diserahkan Kemenag Pusat langsung melalui rekening-re-kening para lembaga penerima. Dalam sangkaan JPU sebelumnya, Juhairiyah dianggap merugikan negara atas tindakannya itu sebe-sar Rp 1 miliar.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Juhairiyah Divonis 1,4 TahunRumahnya Diambil Paksa NegaraPAMEKASAN - Pelaku korupsi atau koruptor di tubuh Kantor Kemenag Pamekasan Juhairiyah, 35, sudah resmi menjadi narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan.

KOSONG. Rumah Juhairiyah di Komplek Perumahan Tlanakan Indah yang diambil alih negara, untuk mengganti kerugian Negara.

PAMEKASAN - Di saat sejumlah aktivis lingkungan hidup memprotes cara pema-sangan alat peraga kampanye oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan partai politik yang dipaku di pohon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setem-pat justru memberi contoh buruk. Poster berisi sosialisasi pemilihan umum justru dipa-sang di kawasan terlarang dan dengan cara yang merusak lingkungan, karena dipasang dengan cara dipaku di pohon.

Poster tersebut terpasang di beberapa titik terlarang antara lain perempatan Pega-daian, di sekitar Monumen Arek Lancor, dan di depan Kantor Bappeda dan di Jalan Jokotole.

Wakil Ketua Forum Ko-munitas Hijau (FKH) Rampak Naong Pamekasan, Bachtiar Sudamar mengatakan upaya forumnya untuk mengatasi masalah tersebut menjadi sia-sia, karena justru Pemkab se-tempat memberi contoh yang salah. “Bagaimana kami mau melakukan aksi penyelama-tan Ruang Terbuka Hijau dari poster liar, jika Pemkab juga melakukan hal yang sama,” katanya.

FKH sudah berkoordinasi dengan Satpol PP setem-pat untuk melakukan aksi pencabutan poster dan alat peraga kampanye di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kawasan sabuk hijau yang menjadi penyangga RTH. Ia mengingatkan Peraturan Bupati Nomor 19 tahun 2013 tentang Cara Pemasangan Alat Peraga melarang poster dipasang di kawasan terlarang tersebut apalagi dengan cara dipaku di pohon.

Ketua Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Indo-nesia (LPLHI) Pamekasan, Hesan Sruji mengatakan kasus tersebut menunjukkan aparat pemerintah juga belum memiliki kesadaran terha-dap kelestarian lingkungan. “Semestinya Pemkab Pame-kasan memberi contoh yang baik cara pasang poster. Alat peraga itu tidak dipasang di kawasan terlarang dan dengan cara yang merusak,” katanya.

Ia meminta agar poster-poster liar itu diturunkan dan dipindah ke lokasi lain serta dipasang dengan cara tidak dipaku di pohon.

=G. MUJTABA/UZI/RAH

KINERJA PEMKABContoh Buruk Cara Pemasangan Poster

Page 23: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 NO. 0331| TAHUN III GPamekasan

Menurut Kapala Dinkes Pame-kasan, Ismail Bey, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Rusdi Saleh, hal itu ber-tujuan untuk mengurangi jamaah yang meninggal dunia saat men-jalankan rukun islam kelima itu.

Secara teknis, pemeriksaan terhadap CJH masih sama, yaitu

akan dilakukan sebanyak dua kali. Pada pemeriksaan perta-ma meliputi pemerikasaan fisik (luar), laboratorium (dalam), dan pemeriksaan psikologi (kejiwaan).

Pada pameriksaan pertama ini direncanakan akan mulai dilak-sanakan bulan April atau Mei dis-eluruh Puskesmas. Pemeriksaan itu untuk mengetahui kondisi

kesehatan CJH secara umum.Setelah mengetahui kondisi

kesehatan CHJ, maka pihaknya akan melakukan langkah lanju-tan berupa pembinaan. Semen-tara bagi yang beresiko tinggi tapi tidak bermasalah dalam hal ini adalah CJH yang sudah berumur diatas 50 tahun akan diberikan perlakuan khusus berupa penga-wasan kondisi kesehatannya oleh dokter di puskesmas terdekat dengan bersangkutan secara berkala.

Sedang pada pemeriksaan kedua, lanjut Rusdi, akan dilak-

sanakan satu bulan menjelang ke-berangkatan ke tanah suci. Pada pemeriksaan kedua merupakan pemeriksaan lanjutan dari sebel-umnya berupa penyuntikan vak-sin meningitis.

Dikatakan Rusdi, seluruh CJH diwajibkan suntik vaksin tersebut, namun bagi CJH wanita, sebel-umnya disuntikkan vaksin terse-but akan dilakukan pemerikasaan kandungan, sebab vaksin itu tidak boleh dipergunakan bagi wanita hamil.

Penyuntikan vaksin itu tu-juannya agar kekebalan tubuh

jamaah lebih kuat sehingga tidak mudah tertular penyakit Men-ingitis yang sangat berbahaya tersebut saat berada di Arab Sau-di. Sebab daerah Arab dan Afrika menjadi pandemi (tempat) pen-yakit tersebut.

Untuk itu, tambah Rusdi, jamaah haji perlu waspada den-gan penyakit tersebut, karena penularannya sangat mudah. Apalagi pada saat rombongan haji melakukan ibadah wajib haji di tengah kepadatan manusia dari seluruh dunia.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Dinkes Berencana Perketat Pemeriksaan Kesehatan CJHUntuk Mengurangi Resiko Meninggal Dunia di Tanah SuciPAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan berjanji akan memperketat pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji (CJH) 2014.

PAMEKASAN - Sejumlah ne-layan di wilayah Pantura Pame-kasan enggan mengurus surat izin berlayar ( SIB). Terutama nelayan yang berada di Kecama-tan Batu Marmar dan Kecamatan Pasean. Penyebabnya diduga ka-rena kurang sosialisasi dari Kan-tor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan.

Iklal Malaka, warga Desa Bu-jur Barat, Kecamatan Batu Mar-mar, yang berasal dari keluarga nelayan, mengatakan belum per-nah tersentuh sosialisasi men-genai pengurusan SIB. Sehingga para nelayan tidak mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatan surat izin tersebut.

Selama ini, kata Iklal, nelayan hanya tahu membuat perahu dan melaut. Mereka tidak pernah ber-fikir untuk mengurus SIB, karena para nelayan betul-betul tidak tahu kewajibannya untuk men-gantongi SIB. Mereka lebih sen-ang memodifikasi perahu dan alat penangkapnya, ketimbang men-gurus izin tersebut.

“Bagaimana harus mengurus izin berlayar, wong nelayan tidak pernah mendapat sosialisasi dari dinas terkait,” katanya.

Iklal menyatakan pemerintah tidak bisa menyalahkan nelayan secara sepihak, karena belum per-nah memberi penjelasan sedikit pun tentang kewajiban itu kepada nelayan. Ia mencontohkan orang tuanya sudah puluhan tahun menjadi nelayan, namun selama itu tak pernah ada pengarahan dari pemerintah.

Iklal menyayangkan minimn-ya sosialisasi itu, karena anggaran yang disiapkan untuk program pemberdayaan nelayan cukup be-sar. Dalam program yang disusun Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan 2013 lalu, tercantum program opera-sional sertifikasi hak atas nelayan yang dianggarkan dari APBD 2013 senilai Rp 45 Juta. Selan-jutnya pengadaan buku penang-kap ikan Rp 200 juta, pengadaan safety rescue bagi anak buah ka-pal (ABK) senilai Rp 200 juta, dan pengadaan box ikan di atas kapal senilai Rp 360 Juta. Selain itu, ada program untuk pengadaan alat tangkap belenak senilai Rp 46 juta.

Iklal mengakui petingnya SIB bagi nelayan, terutama untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama mencari ikan. “Saya minta DKP mempermudah proses pembuatan SIB dengan menerjunkan petugas khusus ke

Kampung Nelayan, yaitu untuk melakukan pendataan dan pem-buatan SIB, seperti halnya per-panjangan kendaraan sepeda mo-tor,” katanya.

Sekretaris DKP Pamekasan, Fathor Rozid membantah tudin-gan instansi tidak pernah mel-akukan sosialisasi. Menurutnya, sosialisasi tersebut sudah dilaku-kan melalui berbagai cara, salah satunya menemui langsung pe-milik kapal, ada pula yang melalui kepala desanya.

Pendekatan melalui kepala desa dilakukan, karena dinilai efektif untuk mengsosialisasikan terhadap para nelayan. Apalagi kades lebih dekat dengan para nelayan. “Kami kemaren sudah menemui Kades Tolontoh Rajeh dan sudah menyampaikan pet-ingnya SIB ke pemilik kapal,” je-lasnya.

Ketika ditanya jumlah pemilik kapal yang belum mengantongi izin, Fathor mengaku masih be-lum bisa menyebutkan, karena masih diinventarisir. Yang pasti dari seluruh pemilik kapal yang ada, baru tiga orang yang sudah mengantongi izin, selebihnya masih diproses.

DKP menargetkan semua pe-milik kapal sudah mengantongi SIB tahun ini. Pihaknya juga me-nargetkan pembuatan kartu khu-sus nelayan Pamekasan tahun ini, sebagai wujud kepedulian dan ke-seriusan DKP pada nelayan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SIB

Nelayan Pantura Enggan Urus Izin Pelayaran

Page 24: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014|NO. 0331|TAHUN III H PamekasanPamekasan

Sejumlah pelanggan listrik tegangan menengah (TM) di atas 200 KVA mengeluh karena bi-aya UJL yang harus mereka bayar cukup besar, yaitu antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta setiap pel-anggan. Apalagi aturan pember-lakuannya dinyatakan berlaku su-rut dan diberlakukan pula untuk pelanggan yang mendaftar saat UJL dihapus oleh Dahlan Iskan.

“Meskipun pembayaran UJL itu dicicil selama 11 kali, tapi terasa sangat memberatkan dan kami ke-cewa, karena saat kami pasang dulu, tidak ada UJL, sekarang malah di-tarik sebesar Rp 77 juta,” kata salah seorang pelanggan TM dengan daya 345 KVA yang namanya tidak mau dikorankan, Kamis (27/3).

Dia katakan pada saat pasang baru langganan PLN September 2011 lalu, ia sudah membayar sebesar Rp 174,2 juta. Ia kaget ke-tika di rekening tagihan PLN untuk pemakaian Januari dan Februari 2014 membengkak, yang semula Rp 11 juta menjadi Rp 18 juta.

Karena tambahan tagihannya sebesar Rp 7 juta itu, ia menda-tangi PLN Pamekasan. Ternyata diperoleh jawaban yang menga-getkan. Uang Rp 7 juta itu meru-pakan UJL yang harus dibayar bagi pelanggan paska bayar den-gan KVA tinggi.

Aturan itu, katanya berdasar-kan Surat Edaran Direksi PLN 2013 lalu yang berlaku bagi selu-ruh pelanggan paska bayar. Uang Rp 77 juta itu bisa kembali lagi ke pelanggan, jika dirinya berhenti menjadi konsumen PLN.

“Kalau kami pasang baru atau tambah daya setelah keluarnya edaran itu masih kami terima. Kami melakukan pasang baru pada 2011 lalu yang nyata-nyata saat UJL itu dihapus. Ini aneh, aturan berlaku surut dan aturan Pak Dahlan dianggap tidak ada,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan UJL itu tidak harus menggunakan uang, bisa berupa jaminan benda atau sertifikat tanah. Ia mempertan-

yakan pertanggungjawaban PLN dalam pengelolaan dana UJL itu yang nilainya bisa mencapai mili-aran rupiah.

“Sebab kalau seluruh pelanggan pasca bayar harus membayar UJL, berapa ratus juta uang milik pelang-gan yang ngendon di PLN sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Lalu bagaimana dengan bunga uang itu, apakah diambil PLN atau diberi-kan kepada pelanggan,” katanya.

Analis Manajemen Mutu PT PLN Area Pamekasan, Nurman-syah mengatakan penarikan UJL itu diberlakukan pada pelanggan pasang baru atau tambah daya untuk listrik paska bayar. Di-akuinya, ketika masa Dahlan Is-kan, UJL itu dihapus. Namun sete-lah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit keuangan, pelanggan pasca bayar tanpa UJL dinilai riskan, sehingga terbitlah keputusan Direksi PLN untuk me-narik kembali UJL. Ia mengatakan pemberitahuan kebijakan itu su-dah disampaikan kepada pelang-gan, khususnya pelanggan TM.

Ditanya kenapa edaran pe-narikan ini berlaku surut, sehing-ga terkesan mengesampingkan kebijakan yang telah dibuat Dahl-an Iskan, Nurmansyah mengaku tidak mengerti. Pihaknya hanya menjalankan tugas dari PT PLN.

=ali syahroni/muj

PLN Makin Tak BerhatiKebijakan UJL Terlalu MembebaniPAMEKASAN – Penerapan kembali Uang Jaminan Lang-ganan (UJL) oleh PT PLN Area Pamekasan kepada pelang-gan yang mengikuti program pasca bayar dikeluhkan. Sebab uang jaminan itu pernah dihapus saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Dirut perusahaan listrik milik negara tersebut.

HARGA SAPI TURUN. Pedagang menggelar, sapi dagangannya, di Pasar Keppo, Galis, Pamekasan, Jatim. Dalam dua bulan terakhir harga sapi rata-rata turun 10 persen, akibat rendahnya daya beli masyarakat di Madura pasca mele-mahnya nilai rupiah terhadap dolar.

PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan men-gunjungi Rumah Sakit Rumah Sakit dr. Slamet Martodirjo Pamekasan yang berada di Jl Raya Panglegur, Kamis, (27/3). Enam wakil rakyat dari komisi D Pamekasan, dipimpin Ketua Komisi D, Andi Suparto dan Wakil Ketua, Juhaini, lang-sung menuju ruangan direktur dan mengujungi sejumlah pa-sein rumah sakit yang sedang dirawat di sejumlah ruangan. Kunjungan ini dilakukan sete-lah mencium pelayanan yang kurang baik di RS tersebut.

Kedatangan Komisi D DPRD Pamekasan ini sempat menga-getkan jajaran direksi dan kar-yawan di RS itu terkejut. Sebab kunjungan ini dilakukan secara mendadak tanpa memberita-hukan sebelumnya. Tujuannya untuk mengelabui pihak rumah sakit dan mengetahui secara langsung pelayanan yang di-berikan kepada pasien.

Sidak juga bertujuan untuk menindaklanjuti persoalan yang menimpa Mohammad Zayyin, warga Desa Balaban, Kecamatan Batumarmar, yang diduga men-jadi korban malapraktik.

Ketua Komisi D DPRD Pame-kasan, Andi Suparto menga-takan sidak dilakukan untuk melihat kondisi fisik maupun pelayanan di RSUD Pamekasan. Sebab isu buruk mengenai pe-

layanan RSUD sudah menyebar luas, terutama dugaan kasus malapraktik yang menimpa Mohammad Zayyin. ”Dari hasil kunjungan ini, nanti kami akan evaluasi di internal komisi, termasuk keterangan direktur rumah sakit soal dugaan mal-apraktek,” katanya.

Dia menjelaskan rumah sakit menyangkal melakukan malapraktik terhadap Mu-zayyin. Apa yang dilakukan ru-mah sakit diklaim sudah sesuai dengan prosedur tetap (Protap). Jika nantinya ada temuan yang mengarah terhadap dugaan malapraktik, ia meminta agar pihak rumah sakit bertanggung jawab.

Direktur RS dr Slamet Mar-todirdjo Pamekasan, Farid An-war, melalui Kabid Palayanan Medik, Saleh Lahadi mengata-kan apa yang sudah dikatakan para anggota DPRD sudah mer-upakan penjelasan dari hasil ra-pat dengan direktur. Demikian juga soal dugaan malapraktik terhadap salah satu pasien yang ditangani dokter bedah.

”Direktur sudah menjelas-kan sesuai dengan rapat tadi bersama anggota dewan. Jadi kami tidak perlu lagi menjelas-kan karena sudah sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh de-wan tadi. Semuanya sudah leng-kap, saya kira tidak perlu diper-tanyakan kembali,” katanya.

=FaKih amyal/uZi/rah

PELAYANAN BURUK

Komisi D Datangi RS. Dr. Slamet Martodirjo

SIDAK. Beberapa anggota Komisi D DPRD Pamekasan melakukan peman-tauan pelayanan di RSUD Pamekasan

Page 25: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 NO. 0331| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Menurut Kepala Bidang (Ka-bid) Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporabud) Pamekasan, Halifa-tur Rahman, pengembangan dan promosi Pariwisata di Pamekasan masih

membutuhkan tambahan ang-garan, untuk mewujudkan tata kelola pariwisata dengan baik. Anggaran itu dibutuhkan untuk penataan tempat wisata Pantai

Talang Siring agar selesai sesuai dengan master palang. Sayangnya rencana tersebut tidak didukung dengan anggaran pada tahun 2014 ini. Ia beralasan penghapu-san anggaran program ini karena anggaran terbatas.

Halifaturrahman menyatakan akan melakukan penataan secara bertahap karena tidak bisa men-gandalkan APBD untuk menyele-saikan penataan dan pengemban-

gan objek wisata di Pamekasan. ”Kalau hanya mengandalkan APBD sangat berat untuk men-untaskan penataan tersebut. Makanya akan dilakukan secara bertahap. Jadi dari tahun ke tahun mesti ada anggaran untuk perbai-kan tempat wisata. 2012 dan 2013 ada dan 2014 ini tidak dianggar-kan,” katanya.

Ditanya terkait kapan pena-taan dan pengembangan objek wisata itu akan selesai, Hali-faturrahman belum bisa memas-tikan dan hanya menyebutkan akan berupaya untuk melaksan-akan program kegiatan dengan baik.

Menurutnya anggaran selama dua tahun hanya digunakan un-tuk memperbaiki kerusakan yang

tampak di objek wisata tersebut. ”Kami tidak bisa memastikan kapan akan selesai, tapi pengelo-laan tetap kami jalankan dengan kondisi yang sudah ada. Kalau ob-jek wisata Talang Siring itu tuntas kami akan beralih ke objek wisata yang lain. Selama ini masih tahap perbaikan tebing pantai, kemu-dian pagar, membangun fasilitas kantor dan ruang tiketing itu,” katanya.

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi menga-takan penataan objek wisata di Pamekasan belum menunjukkan perkembangan berarti sekalipun sudah didukung dengan anggaran yang memadai.

Pihaknya menyatakan akan mengevaluasi perkembangan leb-

ih lanjut. Jika tetap dengan kondi-si saat ini, pihaknya mengancam akan menolak usulan program tersebut.

“Disporabud tidak kreatif dalam mengembangkan tempat pariwisata di Pamekasan. Buk-tinya, hingga saat ini tidak ada tempat wisata yang berkembang dengan baik, dan belum mampu menarik wisatawan lokal, apalagi asing,” katanya.

Pihaknya menekankan agar SKPD terkait bisa menggaet in-vestor untuk mengembangkan objek wisata di Pamekasan. Sebab jika SKPD terkait mengandal-kan APBD, maka pengembangan wisata di Pamekasan, akan berja-lan lamban.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Anggaran Pengembangan Pariwisata 2014 DihapusDewan: SKPD Terkait Harus Mencari InvestorPAMEKASAN - Anggaran program pengembangan dan promosi wisata di Kabupaten Pamekasan dihapus. Ang-garan program ini tidak tercantum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan 2014. Penghapusan anggaran untuk program ini diduga karena realisasi program tahun sebelumnya tidak maksimal.

PAMEKASAN - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyata-kan akan segera memfungsikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika klas II A di Kabupaten Pamekasan. Penggunaan Lapas baru dinilai mendesak, karena Lapas Narkotika yang ada saat ini sudah overload (melebihi kapasitas hunian). Kemenkum-ham menargetkan Lapas baru itu akan mulai dioperasikan pada tahun ini.

Sekretaris Jenderal Kemen-kumham, Y. Ambeg Para-marta, di sela kunjungannya di Kabupaten Pamekasan, Kamis (27/3), mengatakan ada 40 Lapas baru yang akan segera dibuka pada tahun ini, satu diantaranya adalah Lapas Narkotika Klas II A Pamekasan. “Berdasarkan program di kami, pengoprasiannya direncanakan tahun ini. Semoga tidak ada kendala,” katanya.

Lapas baru itu, kata dia, sangat layak huni dan didukung dengan sistem pengamanan yang tinggi, terutama untuk mengantisipasi narapidana (napi) atau tahanan melarikan diri. Pada bagian atas pagar diberi pengamanan dari bahan besi yang licin dan tinggi se-hingga tidak mudah dijangkau.

Selain itu, pos pantau yang ada di beberapa sudut pagar juga mampu mengawasi kondisi di dalam dan luar gedung Lapas.

Ambeg Paramarta menje-laskan lapas tersebut berkapa-sitas huni hingga 1.500 orang, sehingga memungkinkan untuk mengatasi kendala over kapasitas yang terjadi di Lapas Narkotika Pamekasan yang lokasinya ber-sebelahan.

Bupati Pameksan, Achmad Syafii, berharap pengope-rasian Lapas baru itu segera dilaksanakan tahun ini, karena kondisi Lapas Narkotika yang ada sudah tidak layak akibat kelebihan kapasitas. Lapas tersebut dihuni 967 orang napi dan tahanan, padahal kapa-sitas standarnya hanya 670 orang.

Ratusan napi tersebut meru-pakan pindahan dari beberapa Lapas di Jawa Timur antara lain Lapas Medaeng di Surabaya, Lapas Madiun, dan Lapas Malang, karena diperuntukkan untuk manampung napi kasus nakotika se Jawa Timur.

Selain menampung napi narkotika, Lapas tersebut juga menampung napi dan tahanan kasus pidana umum di wilayah hukum Madura.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

LAPAS BARU

Siap Dihuni Mulai Tahun Ini

Page 26: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN IIIJ

SAMPANG – Logistik pemil-ihan umum legislatif (pileg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang siap di-distribusikan. Sejumlah kotak yang berisi surat suara calon DPD, DPR RI dan DPRD Provin-si Jawa Timur sudah tersegel dan akan segera didistribusi-kan ke masing-masing KPPS (kelompok panitia pemungutan suara).

Bidang Data Pemilih Tetap (DPT) dan Logistik KPU Sam-pang Hernandi Kusumahadi menjelaskan, untuk semua kecamtan yang tingkat surat suara DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur saat ini sudah selesai semua yang di-simpan di Lapangan Tennis Indoor. ”Tapi yang akan didis-tribusiakn hanya sebagian ke-camatan saja,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (27/3).

Hernandi menambahkan, pendistribuasian surat suara DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur akan didistribusi-kan mulai Sabtu (29/3) menda-tang di beberapa kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kedu-dungdung, Kecamatan Sreseh, Kecamatan Robatal, Kecama-tan Camplong dan Kecamatan Pangarengan. ”Memang untuk pendistribusian yang hari Sab-

tu tidak merata karena di Ke-camtan Ketapang ada kampanye terbuka. Karena menurut dari aparat keamanan, mobilisasi kampanye dari Robatal ke Keta-pang sehingga dikhawatirkan dapat menggangu jalannya pen-distribusian logistik,” ujarnya.

Sementara Zona II penyim-panan logistik di Gudang Jalan Makbul saat ini masih dalam ta-hap pengecekan kotak surat su-ara yang DPRD kabupaten juga

pengesetan formulir, karena ada juga formulirnya untuk tigkat DPRD kabupaten ada yang da-tang kemari. Untuk kotak surat suara yang dari kardus sebagian jumlah daerah akan menda-patkan, hanya saja melihat dari tingkat kerawanannya.

”Keculi di pulau Mandangin itu harus memakai kotak dari alumunium, karna menyebrang laut,” ungkapnya.

=CR1/ LUM

JUMAT 28 MARET 2014No. 0331 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Sampang - Ketua ma-dura Development Watch (mDW) Tamsul menilai, pengajuan anggaran kerja yang dilakukan setiap jajaran Satuan Kerja perangkat Daerah (SKpD) pemerintah Kabupaten Sampang kepada Badan anggaran (Banggar) DpRD setempat menjadi ajang perlombaan.

Hal itu didasarkan banyaknya pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2013 dengan nominal mencapai milaran rupiah yang realisasinya tidak maksimal. “Banyak SKPD mengajukan anggaran kerja yang berisi program dan kegiatan kerja dengan nomial ratusan juta

maupun milaran, tapi kenapa hasilnya malah tidak mencapai target yang ditetapkan,” tanyan-ya, Kamis (27/3).

Tamsul mencontohkan lapo-ran kerja tentang Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Sampang pada tahun 2013 yang hanya 5,63 pers-en, sementara targetnya sebesar 6,33 persen. Bahkan, dalam kinerja pendapatan per kapita tahun 2013 sebesar RP 7.800.000 tersebut juga belum mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp 7.810.000.

Disamping itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Sampang 4,74 persen mengalami kenaikan dibanding-kan tahun lalu. Alasan pemer-intah daerah lantaran sebagian besar angkatan kerja di sek-tor pertanian pada tahun ini mengalami anomali cuaca serta bencana alam.

“Jangan hanya beralasan adanya dampak bencana alam banjir dan anomali cuaca, sehing-ga pertumbuhan sektor pertanian seperti tanaman bahan makanan mengalami penurunan. Nah, ke mana saja kalau antisipasi hal ini terjadi,” kesalnya.

Dengan demikian, kinerja Pemerintah Sampang dianggap sia-sia dalam menghabiskan dana anggaran kerja selama setahun. Sebab, selama ini realisasi kerja hanya sebatas bahan sampulan belaka.

Tamsul menduga, banyaknya realisasi kerja yang tidak men-capai target karena kepala dinas (kadis) terkait tidak berdasarkan kemampuan dan prestasi kerja. Keberadaan kepala dinas yang saat ini sedang menjabat perlu dikaji ulang.

“Memang selama ini kan banyak penempatan kepala dinas

di SKPD Sampang tidak sesuai kemampuan dan prestasi kerja, apalagi background tidak seim-bang dengan penempatan kerja, makanya banyak menimbulkan persoalan karena realisasi kerja amburadul seperti sekarang,” katanya.

Terpisah, Anggota Bang-gar DPRD Sampang Moh Hodai mengaku sangat menyanyangkan kinerja pemerintah. Menurutnya, kemungkinan besar anggaran APBD yang terserap hanya meng-habiskan anggaran secara kuan-titias saja. “Inilah merupakan bentuk kelemahan tim anggaran yang ada di Sampang,” jelasnya.

Menurut Ketua Komisi A itu, dalam laporan nota penje-lasan setahun kemarin, banyak ditemukan beberapa kinerja tidak mencapai target. Sehingga, dirinya menilai kinerja pemerin-tah hanya berkepentingan sesaat

bukan untuk masyarakat lebih banyak.

“Salah satu contohnya lagi pembuatan lapangan Gor Indor yang ditempati olahraga bulu tangkis, yang main bulu tang-kiskan hanya pejabat bukan masyarakat, terus kepentingan masyarakat yang mana,” ujarnya.

Kinerja kepemimpinan Al Falah dinilai tak sesuai dengan janji politiknya. Sebab, hanya bisa mengobral janji kepada masyarakat. Sedangkan realisas-inya tidak pernah dilaksanakan.

“Janji politik Al Falah dulu bagaimana air yang kekeringan di Sampang bisa dipenuhi, tapi mana kenyataannya jangan mengobral janji dan duduk manis harus turun ke lapanagan, bukti-kan kepada masyarakat, bahkan kenapa juga banjir tetap terjadi,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

ANGGARAN

Dinilai Jadi Ajang Perlombaan SKPD

SAMPANG - Ketua Forum Honorer Daerah Katagori 2 (FHDK2) Kabupaten Sampang Satuman Ashari, Kamis (27/3) sekitar pukul 10.30 Wib mengan-tarkan surat forumnya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sam-pang Puthut Budi Santoso.

“Ingin bertemu sama Pak Sekda saja, untuk memberikan surat ini, masalah nasib tenaga honorer,” ucapnya sembari men-unggu panggilan antrean tamu Sekda.

Dalam surat itu, Satuman menjelaskan nantinya usai Sekda Sampang menerima surat pengaduan dan permohonan terkait honore daerah K-2 terse-but bisa menemukan kejelasan yang selama ini terus diperm-asalahkan.

Sehingga, nasib para tenaga honorer bisa diprioritaskan di wilayah Sampang terutama jangka waktu dalam pengabdian tenaga K-2. Meski, selama ini tenaga honorer secara formalitas sudah mendapatkan SK Bupati. Dirinya berharap nasib honorer bisa dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan peluang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Harapan kami memohon pertangungjawaban supaya bisa diprioritaskan, paling tidak

kami untuk bisa dijadikan PSN bagi yang layak terutama yang sudah mengabdi puluhan tahun,” katanya.

Tak hanya itu, walaupun tenaga honorer yang sudah mendapatkan SK Bupati dipasti-kan tidak menjadi syarat utama dalam penetuan nasib. Apalagi, ketika adanya rekrutmen honorer K-2 jumlahnya tidak wajar yakni mencapai ribuan.

“Jumlahnya tidak wajar memang seharusnya dibatasi ratusan tapi malah ribuan, dengan inilah makanya banayak yang memanfaatkan jumlah K-2,” tuturnya.

Berdasarkan di lapangan, Ketua FHDK2 masih menunggu menemui Sekda Sampang hingga berjam-jam. Sementara Sekda Sampang Puthut budi Santoso belum bisa dimintai keterangan.

Diketahui sebelumnya, 103 orang honorer daerah Kabupaten Sampang yang tergabung dalam Forum Honorer Daerah Katagori 2 (FHDK2) memprotes kepada Pemkab Sampang lantaran tidak diangkat menjadi PNS. Begitu pun, beberapa waktu lalu FHDK2 yang pernah mendatangi Kemen-pan di Jakarta untuk meminta pertanggungjawaban terkait nasib mereka.

=RYAN HARIYANTO/MK

TENAGA HONORER K-2

FHDK2 Surati SekdaPERSIAPAN PEMILU

Logistik Pileg Siap Didistribusikan

Page 27: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Dinas Perhubun-gan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang, Satu-an Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mel-akukan operasi gabungan di Jalan Jaksa Agung Suprapto pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB, Kamis (27/3).

Operasi tersebut menertib-kan arus lalu lintas angkutan jalan (LAJ), mobil pengangkut umum (MPU) dan pelat hitam yang men-gangkut penupang umum. Dalam operasi tersebut, ditemukan pel-anggaran trayek yang mati, izin kir yang mati dan penambahan cat samping pada angkutan umum.

Kasi LAJ Dishubkominfo Sam-pang Khotibul Umam menjelas-kan, oprasi gabungan tersebut melibatkan Kodim 0828, Satpol PP, dan Satlantas. ”Sekitar 20 yang ditilang untuk trayek mati dan kir mati, dari hasil tilangan smuanya

direkap, dan pengambilannya disidang pada 2 April mendatang di Pengadilan Negeri Sampang,” katanya saat ditemui usai operasi.

Umam menambahkan, untuk mubil bak terbuka yang mem-bawa hewan seperti sapi tidak akan ditilang, asal tidak melebihi

dari tiga orang dibelakang demi menjaga keamanan. Dan jika ada pelat hitam yang mengangkut pe-numpang umum, maka yang me-nilang adalah polisi. ”Karena tu-gas Dishubkominfo hanya mobil wajib uji kir dan angkutan umum juga,” ujarnya.

Penyidik dan Penindakan Sat-pol PP Sampang Moh Jalil me-nambahkan, operasi gabungan ini menghasilkan satu PNS berasal dari Kelurahan Karang Dalem dan dua PNS dari UPTD Kecamatan Torjun. ”Kami hanya mempun-yai kewenangan menyidik sesuai dengan UUD 32 Tahun 2004. Dan mengenai kedisiplinan PNS ada di PP 53 tahun 2010. Nanti yang menindaklanjuti eksekusinya Kasat Lantas, dan akan dibuat-kan surat tembusan ke Sekretaris Daerah, dinas bersangkutan dan Bupati,” ujarnya.

Sementara itu, operasi yang dilakukan Polres Sampang ber-

sama Dispenda Jawa Timur menemukan sembilan pelangga-ran penngendara roda dua dan empat tidak melakukan penge-sahan STNK. Di antaranya peng-endara roda dua sebanyak 6 mo-tor dan pengendara roda empat tiga mobil.

Abrianto, Kanit Lakalantas Polres Sampang menjelaskan, operasi gabungan dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Timur untuk melakukan penertiban pembayaran pajak motor dan mobil dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Rata-rata pelang-garan tidak melakukan pemba-yaran pajak dan ada sebagian SIM. ”Untuk pelanggaran bak terbuka yang bermuatan lebih, baik itu barang atau orang. Dan masih mau dilakukan peninda-kan, karena itu perintah lang-sung dari Polda Jatim,” ungka-pnya. =CR1/ LUM

OPERASI GABUNGAN

Razia LAJ dan Pajak Kendaraan

Sampang - Kapal penumpang milik Dinas perhubungan Komuni-kasi dan Informatika (Dishubkominfo) Ka-bupaten Sampang yang berada perairan Desa Taddan Kelurahan Bany-uanyar Kec/Kota Sam-pang, mangkrak.

Kapal yang ada di depan kan-tor Polisi Air (Pol Air) Sampang tersebut sudah lama tak ber-fungsi dan dibiarkan begitu saja. Bahkan, kebanyakan masyarakat mengaku enggan menaiki trans-portasi kapal milik Dishubkom-info tersebut.

Disebabkan, bahan bakar kapal anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) SPDT Tahun 2013 dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal itu terlalu boros. Dengan demikian, tarif ongkos penumpang otomatis harus disesuaikan. Sehingga, tarifnya lebih mahal apabila dibandingkan jenis kapal pe-numpang lainnya.

Moh Ali (40) salah satu warga Desa Taddan Kelurahan Banyu-

nyar Kec/Kota Sampang menga-takan tidak digunakannya kapal untuk penyebrangan masyarakat ke Pulau Mandangin tersebut ka-rena tarif penumpang lebih ma-hal dua kali lipat. “Warga banyak tidak mau pakai kapal ini, Mas, karena terlalu mahal ongkosnya,” ucapnya.

Premium saja harus mengelu-arkan uang sebesar Rp 100 ribu. Jika dibandingkan menggunakan kapal lainnya pembelian ongkos bahan bakar lebih murah yakni mencapai 50 persen.

“Diumpakan kalau pakai kapal milik Dishubkominfo ini ke Pu-lau Mandangin harus Rp 100 ribu kalau kapal lainnya paling sepa-ruhnya yaitu Rp 50 ribu, Mas,” jelasnya.

Hal senada juga dipaparkan oleh Saiful (30) warga Desa Mar-paan Kecamatan Sreseh Kabupat-en Sampang. Perahu yang berada di wilayahnya tidak bisa diguna-kan sebagai transportasi laut. Ala-sannya tidak jauh berbeda dengan warga yang berada di perairan Desa Taddan Kelurahan Banyun-yar Kec/Kota Sampang.

“Sama saja di sini tidak digu-nakan, bensinnya boros jadi war-ga mending memilih mengguna-

kan kapal lainnya,”katanya.Sementara itu, Kepala Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Ka-bupaten Sampang Ali Wafa saat dikonfirmasi tidak bisa mem-berikan keterangan lebih banyak.

Sebab, dirinya mengaku sedang menghadiri rapat.

“Mohon maaf masih rapat, nanti saya hubungi kembali,” ujarnya via telepon seluler.

=RYAN HARIYANTO/MK

Perahu Dishubkominfo Mangkrak

Perahu milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sampang yang mangkrak, Kamis (27/3) di perairan Desa Taddan Kelurahan Banyuanyar Kec/Kota Sampang.

Masyarakat Enggan Menumpang Karena Tarif Ongkos Mahal

Page 28: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III L JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III LLaporan KhususKORAN MADURA

Vonis Hukuman Pancung Kian Dekat di Depan Mata

Informasi dari Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Bang-kalan Ismed Sofyan, hanya bisa berharap dapat membuahkan hasil dalam perundingan terse-but. Sebab harga tebusan seba-sar Rp 90 miliar dirasa sangatlah besar dan tidak ada anggaran untuk hal itu. Sehingga pemerin-tah kabupaten tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan nyawa Zainab.

”Kami tidak bisa membantu untuk itu, karena yang punya tanggung jawab untuk itu sebe-narnya adalah pemerintah pusat,” ucap Ismed.

Ketidakmampuan dalam membantu Zainab juga disam-paikan anggota Komisi D DPRD

Bangkalan Imron Rosyadi. Politisi Gerindra ini mengatakan pihak-nya tidak bisa berbuat banyak, sebab masalah tersebut merupa-kan wewenang pemerintah pusat. ”Kalau masalah TKI seperti itu urusan pusat. Kami hanya bisa berharap pemerintah pusat bisa membantu,” katanya singkat.

Ketidakmampuan pemerin-tah setempat patut disayangkan. Apalagi sebagai pemangku kebija-kan dan harapan masyarakat ten-tunya harus bisa berusaha sekuat tenaga untuk membantu Zainab. Kesan saling lempar tanggung jawab semestinya tidak ditunjuk-kan oleh pemerintah Bangkalan. Sekalipun tidak bisa membantu sepenuhnya setidaknya melaku-kan upaya lain guna meringankan

beban keluarga Zainab.Akan tetapi, sedikit usaha pun

dalam menggalang dana nampa-knya tidak dilakukan.

Sementara itu, anak pertama Zainab, Syarifuddin, (18) sudah berada di Saudi Arabia sejak Ju-mat (21/3) waktu lalu. Dia berang-kat ke tempat perantauan sang ibu bersama bibinya, Halimah, 54. Keduanya berangkat dari Bangka-lan pada Rabu (19/3) lalu. Keduan-ya berangkat menuju Saudi Ara-bia untuk melobi keluarga korban agar Zainab bisa dibebaskan dari hukuman pancung. Keterangan tersebut disampaikan anak kedua Zainab, Moh. Ali Ridho.

”Kakak dan bibi saya infor-masinya akan pulang pada Jumat (28/3). Tapi kami belum tahu apa hasil dari rembukan tersebut. Hari ini adalah hari rembukan terakhir, semoga ibu saya bisa dibebaskan,” harapnya.

Ali Ridho mengaku keluarg-anya tidak akan mampu memba-yar tebusan Rp 90 miliar. Namun bukan berarti dirinya rela ibunya dipancung. Ali Ridho mengaku sangat ingin bertemu dengan ibu-nya. Sebab dia ditinggal ibunya keluar negeri sejak berumur dua

tahun.”Saya kangen sekali dengan

ibu, saya hanya ingin ibu bebas. Meski tanah dan rumah ini di-jual tidak akan bisa menebus ibu. Apalagi pemerintah hanya bisa membantu Rp 10 miliar saja,” ujarnya lirih.

Pada 1999 lalu Zainab ditang-kap polisi Saudi Arabia dengan tuduhan membunuh majikan. Satu tahun kemudian pada bu-lan Juli tahun 2000 Zainab di-vonis hukuman mati. Sejak saat itu Zainab meringkuk di penjara Madinah. Hukuman pancung tak kunjung dilaksanakan hingga 14 tahun terhitung sejak 2000-2014, karena adanya permintaan pen-angguhan dari Presiden RI saat itu.

”Sebenarnya bibi saya sudah mau dihukum pancung pada ta-hun 2000. Namun, Presiden Ab-durrahman Wahid (Gus Dur) me-minta penangguhan hukuman pancung, akhirnya dia tidak di-hukum pancung pada waktu itu,” kata keponakan Zainab, Tricahyo-no Abdillah.

Dalam waktu dekat Zainab akan dieksekusi karena dituduh membunuh majikannya. Tapi

kemudian, pihak keluarga ma-jikannya memanggil keluarga Zainab datang ke Arab Saudi un-tuk berunding. Keluarga majikan Zainab bersedia mencabut lapo-ran pembunuhan oleh Zainab dengan tebusan. Jika dikurskan ke rupiah, keluarga majikan Zainab itu meminta tebusan sebesar Rp 90 miliar. Jumlah yang sangat be-sar mengingat keluarga Zainab di tanah air juga hidup pas-pasan. Namun keluarga Zainab tidak pu-tus asa dengan ujian yang telah menimpanya. Buktinya, ada ke-luarga Zainab yang berangkat lagi ke Arabi Saudi untuk melobi keluarga majikan Zainab. "Kami menaruh harapan besar terhadap pemerintah," ucapnya.

Kini nasib Zainab tinggal menunggu waktu. Kegelisahan mulai menyelimuti keluarga Zainab. Apalagi pemerintah su-dah menyatakan ketidakmam-puannya dalam mengupayakan agar Zainab tidak dihukum pan-cung. Sungguh memang sangat memilukan, pemerintah tidak banyak lagi bisa diharapkan. Ke-pada siapa lagi keluarga Zainab harus mengadu.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Harapan Zainab, (48) tenaga kerja wanita (TKW), warga Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bang-kalan, untuk bisa lepas dari hukuman pancung di Saudi Arabia kian sulit. Apalagi Pemkab Bangkalan tidak bisa membantu menyediakan uang tebusan sebesar Rp 90 miliar. Meski demikian, pihak keluarga masih berupaya sekuat tenaga agar Zainab bisa bebas. Sudah sekian hari keluarga Zainab berada di Saudi Arabia untuk melakukan perundingan.

doni heriyanto/koran maduraBERHARAP. Ali Ridho dan Tricahyono Abdillah menun-jukkan gambar Zainab, besar harapan ada keadilan bagi Zainab agar tidak dihukum pancung.

Page 29: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III MJUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Guru Ngaji Dituntut Seumur Hidup

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suharto, SH menyatakan tun-tutan tersebut didasarkan pada perbuatan Terdakwa yang telah memenuhi semua unsur yang ter-kandung dalam pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana. Selain itu, terdakwa telah melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat no 12 tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam.

"Terdakwa telah sengaja me-

lakukan perbuatan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Kemudian terdakwa tanpa izin dari pihak berwajib tel-ah membawa senjata tajam jenis pisau. Berdasarkan hal itu, ter-dakwa dituntut hukuman penjara seumur hidup," ujar Suharto di-sambut riuh keluarga korban yang memenuhi ruah persidangan.

Dalam sidang yang diketuai

Majelis Hakim Andi Hendrawan, SH berlangsung sangat sing-kat. Mendengar tuntutan yang cukup berat ini, wajah terdakwa terlihat pucat dan tegang. Apal-agi berulangkali keluarga korban membuat kegaduhan lantaran merasa tidak terima atas per-lakuan terdakwa yang telah tega membunuh korban dengan alasan telah melakukan perselingkuhan

dengan istri terdakwa. Padahal tunduhan tersebut sangat tidak mendasar dan tanpa bukti yang jelas. "Bagaimana dengan tuntut-an JPU, apakah saudara Terdakwa menerima?" tanya Ketua Majelis Hakim, Andi Hendrawan.

Mendengar pertanyaan hakim, terdakwa menyerahkan sepe-nuhnya terhadap penasihat huku-mnya. Penasihat hukum terdakwa

memohon diberikan waktu untuk melakukan pembelaan. Majelis hakim mengabulkan permohonan tersebut, dengan menetapkan si-dang lanjutan agenda pembacaan nota pembelaan (Pledoi) yang akan digelar pada tanggal 1 April mendatang.

Penasihat hukum terdakwa, Zainal Arifin, SH saat ditanya terkait tuntutan seumur hidup menyatakan hal itu wajar-wajar saja. Sebab JPU memiliki pandang-an dan penafsiran tersendiri sesuai dengan fakta yang ada dalam pros-es persidangan. Pihaknya memiliki penafsiran berbeda yang akan di-jadikan dasar dalam pembelaan di muka persidangan berikutnya.

"Kami akan membacakan nota pembelaan dengan mengompar-asikan beberapa bukti-bukti ter-masuk keterangan para saksi yang kami hadirkan beberapa waktu lalu," jelasnya usai persidangan.

Perlu diketahui, pembunuhan terhadap Munir Buhori, (48), warga Desa/Kecamatan Konang terjadi pada hari Rabu, (28/12/2013) seki-tar pukul 08.00 pagi hari bertempat di perempatan Desa Bandung Ke-camatan Konang. Pria yang dikenal sebagai guru ngaji tersebut tewas setelah ditusuk secara bertubi-tubi oleh Ahmad Bin H. Mohammad Lu-thfi alias Gombloh (36), yang beras-al dari desa yang sama. Perbuatan sadis terdakwa dilakukan di depan anak korban, Zainal Arifin yang masih berumur 10 tahun.

= DONI HERIYANTO/RAH

Pledoi Akan Digelar 1 April BANGKALAN - Ahmad Bin H. Mohammad Luthfi alias Gombloh (36), terdakwa pembunuhan terhadap Munir Buhori, (48), warga Desa/Kecamatan Konang dituntut hukuman seumur hidup dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan, Kamis (27/3). Sebab terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunu-han dengan menusuk pria yang dikenal sebagai guru ngaji itu secara bertubi-tubi hinga tewas di tempat.

doni heriyanto/koran maduraTUNTUTAN. Ahmad Bin H. Mohammad Luthfi alias Gombloh (36), terdakwa pembunuhan saat mendengarkan tuntutan JPU di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan.

Apalagi keringanan atas pem-bayaran yang diminta keluarga almarhumah Nurah bin Abdullah sebesar Rp 90 miliar. Uang sebe-sar itu sebagai tebusan atas vonis mati Pengadilan Ammah (Pen-gadilan Umum Tingkat Pertama) terhadap Siti Zainab setelah anak bungsu almarhumah, Walid Ab-dullah Almahdi, yang sudah akil baligh tidak memberikan maaf Siti Zainab.

"Kami masih menunggu hasil lobi pemerintah, soalnya kami belum mengetahui secara pasti," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, saat menghadiri acara Muslimat NU di Pesarean Syaichona Cholil Bangkalan.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu hanya menyatakan pemeritah pusat dan Pem-prov Jatim selalu memberikan dukungan terhadap setiap war-

ga negara yang berada di luar negeri sebagai TKI. Termasuk berusaha meyakinkan keluarga Walid Abdullah Ahmadi untuk mengurangi beban biaya yang harus dibayarkan.

"Nanti dilihat hasilnya bagaimana. Jika memang diper-lukan urunan, kami siap urunan. Sekarang masih proses tawar-menawar," tuturnya.

Perlu diketuhui keluarga korban meminta tebusan sebesar Rp 90 miliar untuk membatalkan vonis hukuman pancung yang dijatuhkan terhadap Zainab sejak tahun 2000 silam. Pihak peme-rintah menyatakan tidak sanggup untuk membayar tebusan yang cukup fantastis tersebut. Se-hingga nasib Zainab kini diujung tanduk dalam menghadapi nasib yang harus diterima.

= DONI HERIYANTO/RAH

PENYELAMATAN TKW

Wagub Gamang Bantu ZainabBANGKALAN - Nasib terpidana mati tenaga kerja wanita (TKW) asal Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bangkalan, Siti Zainab (44) akan ditentukan, Jumat (28/3), setelah tim lobi Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri bersama putra dan kakak Siti Zainab, Syarifu-din (23) dan Halimah (52) tiba di tanah air. Namun, hingga saat ini Wakil Gubernur belum memberikan kepastian untuk membantu meringankan hukuman tersebut.

doni heriyanto/koran maduraBERI KETERANGAN. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat memberi keterangan kepada wartawan.

Page 30: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III N Bangkalan

Izin Operasi PTPN Belum DiberikanKarena Menanti MoU dengan Pemkab

"Sampai saat ini memang be-lum dibuka, lantaran masih men-yamakan persepsi antara pihak PTPN X dengan Pemkab Bangka-lan," kata Kepala Dinas Perkebu-nan dan Kehutanan, Budi Utomo, kemarin (27/3).

Dia menjelaskan dalam pe-nutupan yang dilakukan pemkab, karena MoU yang pernah dilaku-kan sudah habis masanya dan perlu dilakukan perpanjangan. Sayangnya, dalam aktivitas yang dilakukan PTPN baru-baru ini tidak melibatkan pemkab Bang-kalan, seperti yang pernah dilaku-kan tahun 2012.

Meskipun begitu, sebenarnya sudah ada iktikad baik dari PTPN X untuk melakukan perpanjangan izin. Namun masih belum dite-mukan titik temu. Sebab ada be-berapa klausul yang harus dipela-jari terlebih dahulu. Untuk itu

masih dalam proses menyamakan persepsi.

"Dalam penggarapannya me-mang kurang koordinasi, itu yang sangat disayangkan. Pemkab me-minta MoU dibuat baru, karena ada beberapa klausul yang belum dipenuhi PTPN," paparnya.

Selain itu, lahan yang dipakai untuk pengembangan tanaman tebu merupakan milik PT Semen Indonesia. Dalam izin penggu-naan lahan tersebut harus ada peralihan fungsi terlebih dahulu. Sebab awal izin hak pakai yang diberikan Badan Pertanahan Na-sional (BPN) peruntukannya un-tuk menampung bahan baku se-men. PT SI secara bertahap harus mengubah status itu untuk perta-nian.

"Mengenai hal itu sangkut pautnya dengan BPN bukan Pem-kab tentang perubahan peruntu-

kannya. Kita sebatas penggunaan lahan yang menyalahi izin terse-but," ungkapnya.

Saat ini masih dalam proses penyamaan persepsi antara Pem-kab dan PTPN X, karena ada bera-pa hal yang harus dipelajari. Sebab hal itu menyangkut kepentingan masing-masing. PTPN meng-inginkan profit, sedangkan pemk-ab juga menginginkan kontribusi terhadap PAD. "Oleh karena itu, segel penutupannya masih belum dibuka, karena syarat-syaratnya masih belum dipenuhi," ujarnya.

Dalam MoU nantinya, salah satu pasal harus melibatkan per-anan pemerintah daerah. Kede-pan perlu ditindaklanjuti bersama mengenai kerjasama tersebut. Sebab Pemkab menginginkan BUMD juga masuk di dalam pekerjaan tersebut. Setelah MoU ditandatangani, baru dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama di-antara kedua belah pihak.

"Perjanjian kerjasama itu yang masih a lot, karena masing-masing mempunyai kepentingan. Pemkab ingin menambahkan PAD, sedangkan PTPN untuk ke-untungan usahanya," terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Lahan PTPN X yang disegel oleh pemkab Bangkalan beberapa waktu lalu hingga kini masih belum dibuka. Perusahaan tebu milik negara tersebut dilarang untuk beroperasi sebelum melengkapi izin administrasi. Penutupan lahan tebu tersebut lantaran melanggar perda nomor 11 tahun 2013 tentang retribusi izin tertentu.

PENGENDALIAN GABAH

Dana Tak Sebanding Luas Lahan

BANGKALAN - Pengendali-an harga gabah yang disediakan pemerintah Bangkalan sebe-sar Rp 600 juta. Dana tersebut dinilai masih kurang untuk uku-ran lahan pertanian seluas 29 ribu hektare. Penyediaan dana tersebut diberikan kepada Ga-poktan yang dianggap memiliki sistem manajemen yang sudah baik.

"Luas lahan pertanian kita itu 29 ribu hektare, jadi kalau untuk dana pengendalian harga gabah jelas kurang," kata A. Fanani, kepala Badan Urusan Ketahanan Pangan (BUKP) Bangkalan.

Dia menjelaskan ratusan juta dana tersebut dipinjamkan ke-pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk mengaman-kan harga gabah petani pada musim panen kali ini. Setiap Gapoktan itu besaran pinjaman dana untuk modal pembelian gabah bervariasi, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta/Ga-poktan.

Gapoktan yang ada di Bang-kalan sebanyak 30 Gapoktan. Akan tetapi, lanjutnya, dalam memberikan pinjaman modal ke-pada Gapoktan, pihaknya menga-

ku akan berupaya dengan selektif. Hal itu agar dana pinjaman bisa dimanfaatkan dengan benar.

"Gapoktan yang mempunyai manajemen bagus akan dapat pinjaman modal, karena dana ini hanya untuk contoh mana-jemen dana bergulir. Jadi gabah dikeringkan terlebih dahulu ke-mudian disimpan," jelasnya.

Menurutnya, dana bergulir tahun ini jumlah bertambah, jika pada tahun 2013 lalu dana ber-gulir Rp 500 juta, tahun ini naik Rp 100 juta menjadi Rp 600 juta. Sebelumnya Gapoktan yang telah menerima pinjaman dana ini tert-ib dan lunas semuanya.

Di sisi lain, dia menyebut pekerjaan pengendalian harga gabah petani ini merupakan tu-gas pemerintah melalui Bulog. Sebab pihaknya bertugas ha-nya memberikan penyuluhan-Penyuluhan saja. Namun ber-dasarkan kebijakan pemerintah diberikan mandat untuk mem-bantu pekerjaan bulog tersebut. "Jadi fokus kantor kami hanya olahan tanaman pekarangan, kawasan rumah pangan lestari," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

PILEG

Dua Kecamatan Jadi Daftar Pemilih Khusus

BANGKALAN - Di Kabu-paten Bangkalan terdapat dua kecamatan yang ditetapkan memiliki daftar pemilih khusus (DPK) pada pemilihan legis-latif (Pileg) 9 April mendatang. Daftar pemilih khusus tersebut dibebankan kepada daerah yang mengalami keterlambatan dalam penyetoran data. Kedua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kota Bangkalan dan Kecamatan Kokop.

Setidaknya, di Kecamatan Kota Bangkalan terdapat dua Kelurahan yang masuk dalam daftar DPK. Diantaranya Ke-lurahan Kraton dan Kelurahan Pejagan. Sedangkan Kecamatan Kokop hanya terdapat di Desa Lembung Gunung. Dua kecama-tan ini mengalami keterlambat-an dalam mengajukan jumlah pemilih khusus.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bang-kalan, Fauzan Jakfar melalui Sekretarisnya, Rizal Effendi

mengatakan dua kelurahan dan satu desa yang ada di dua kecamatan tersebut masuk DPK lantaran mengalami keterlam-batan saat menyetor data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan sejak 18 Januari lalu. "Jadi yang terlambat menyetor-kan data itu kami masukkan dalam daftar pemilih khusus," ujarnya.

Rinciannya, kata Rizal, di Desa Lembung Gunung Kecamatan Kokop sebanyak 11 DPK, kemudian Kelurahan Kraton sebanyak 6 DPK, dan Kelurahan Pejagan sebanyak 5 DPK. Dengan demikian jumlah keseluruhan pemilih yang ter-masuk dalam DPK sebanyak 22 orang. Ketentuan membuat DPK agar hak politik dari masyarakat dapat terlindungi. ”Ketentuan DPK oleh KPUD agar hak pilih warga yang sebelumnya tak terdaftar menjadi terpenuhi," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

moh ridwan/koran maduraSEPI. Lahan milik PTPN X yang disegel beberapa waktu lalu dalam keadaan sunyi segang.

Page 31: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 28 MARET 2014

No. 0331 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Jumlah anggota paguyuban Pusara tersebut sebanyak 10 orang. Mereka tersebar di 7 kecamatan di Pamekasan, diantaranya Kecamatan Galis, Larangan, Pademawu, Ke-camatan Pamekasan, Batu Marmar, Waru, dan Kecamatan

Pasean.Menurut Maksum, Ketua

Pusara, paguyuban ini tidak hanya sebagai pelestari keris, melainkan juga melestarikan pusaka-pusaka lainnya yang memiliki sejarah penting di Repupblik ini. Seperti tombak,

barang antik (barang pen-inggalan), wrongko/wrangka (sarung keris), handel (pegan-gan keris), jamas (cucian warangan) juga di lestarikan oleh Komunitas ini.

Dalam setiap bulannya, paguyuban ini mengadakan pertemuan rutin. Selain ber-tukar pikiran cara melestari-kan dan membuat keris, juga saling tukar informasi, tentang kemungkinan digelarnya pameran keris di luar daerah. "Karena selain kami memen-uhi pesanan pelanggan, kami juga ikut serta dalam pameran di luar daerah," terangnya.

Maksum menambahkan, paguyubannya paling sering mengikuti pameran di Jawa Barat dan Jakarta, menyatu dengan komunitas-komunitas

pecinta keris di luar daerah. "Di Pameran itu, kami tidak hanya memamerkan keris hasil kreasi kami, melainkan juga belajar ke komonitas keris lainnya, barangkali ada modi-fikasi keris yang bagus, untuk bisa kami tiru," katanya.

Menurut Maksum, keris selalu identik dengan sejarah bangsa ini. Namun pusaka tersebut seringkali diabaikan dan cenderung ditinggal oleh masyarakat. Sehingga generasi muda banyak yang tidak tahu terhadap jenis pusaka bangsa ini. Seperti motto Pusara, yakni keris lambang jati diri budaya bangsa. Motto tersebut diharapkan mampu merang-sang generasi bangsa, agar bisa melestarikan pusaka keris tersebut. Sebab keris tidak ha-

nya sekedar pusaka, melainkan juga ikon budaya Indonesia.

Paguyuban ini, kata Mak-sum, sudah bergabung dengan serikat Keris Nasional Indone-sia (SKNI). Tujuannya untuk melestarikan budaya di Indo-nesia dalam bidang keris dan benda antik lainnya. Harapan-nya warisan leluhur itu tidak keluar di Indonesia dan tidak dilelang sebagaimana terjadi di Malaysia.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Pamekasan bisa menggelar pameran keris. Tujuannya agar keris pusaka ini bisa tetap terlihat di mata nasional dan Internasional, sekaligus sebagai wujud kecin-taan terhadap budaya leluhur bangsa.

= FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Keris adalah salah satu pusaka bu-daya, yang mulai punah pelestariannya. Banyak masyarakat sudah mulai tidak tertarik melestarikan jenis pusaka yang memiliki sejarah panjang per-juangan Indonesia itu. Namun sekali pun demikian, ada Komunitas pecinta keris yang tergabung dalam Paguyuban Pelestari Pusaka Madura (Pusara), yang masih tetap melestarikan jenis pusaka tersebut. Komunitas ini berdiri sejak tahun 1980, didirikan oleh Maksum, di rumahnya Dusun Arsojih, Desa Pangendingan Galis, Pamekasan, Madura.

Pusara Lestarikan Benda Pusakafakih amyal/koran madura

BANGGA. Pecinta pusaka yang tergabung dalam Paguyuban Pelestari Pusaka Madura (Pusara) saat menunjukkan koleksi keris yang memiliki nilai sejarah.

IDENTITASNama Paguyuban : Paguyuban Pelestari Pusaka Madura (Pusara)Tahun berdiri : 1980Sekretariat : Dusun Arsojih, Desa Pangendingan, Kecamatan Galis.Nama Ketua : MaksumAnggota : 10 Orang

Page 32: e Paper Koran Madura 28 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 28 MARET 2014 | No. 0331 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAJUMAT 28 MARET 2014 No. 0331 | TAHUN III Neter Kolenang

elaki yang me-miliki nama, Mei Ali, tergolong pemuda yang

memiliki jiwa tinggi dalam upaya pelestarian budaya bangsa. Dia mengaku kagum dengan berlimpahnya keber-agaman budaya serta bahasa yang lahir di bumi pertiwi ini.

“Indonesia kaya akan alam dan kultur budaya di dalamn-ya. Bahkan negara memiliki rakyat yang heterogen ini ja-rang ditemukan dibela-han dunia,” ujarnya.

Pria yang men-gaku sering men-dampingi wisata asing untuk berkun-jung ke Gunung Bromo ini, mengaku kalau di-rinya tak memiliki rasa malu. Meski seusianya sudah mulai menjiwai dunia yang tak lazim di lakukan oleh kabanya-

kan pemuda. Ia juga men-

gatakan,

kalau dirinya sangat sen-ang dengan mengoleksi ber-bagai bukti sejarah perada-ban zaman kerajaan tempo dahulu.“Seperti benda kuno berupa keris, tombak dan benda-benda lain yang ada pada zaman kerajaan,” cerita Mei Ali.

Koleksi benda kuno, Mei Ali, yang sudah mulai di-kumpulkan dirumhnya, saat ini beragam jenis dan ben-tuk berbeda antara benda yang satu dengan lainnya. Dirinya mengaku di usia

yang relatif muda, dia tidak malu menampakan hasrat

jiwanya.“Ngapain malu ini merupakn bentuk ke-cintaan saya kepada seni dan budaya negeri ini,” timpalnya sembari dia

menampakkan pusaka keris

Singo Barong yang di koleksinya.

Pria kelahiran Probolinggo, 17 Mei 1986 ini mengaku

mendapatkan benda kuno itu beragam. Mulai dari warisan orang tua, dan hasil membeli dari orang lain. Tetapi tidak serta merta membeli jenis ben-da kuno yang ditawarkan orang lain kepadanya.“Sekarang ban-yak benda kuno yang dibuat. Kalau barang bentukan zaman sekarang, saya juga tidak be-gitu tertarik. Sebab nilai seja-rah yang dikandungnya tidak begitu besar,” jelas Mei Ali.

Lelaki yang mengaku juga menjadi seorang Tour Guide turis asing yang berkunjung ke gunung Bro-mo dan wisata lain yang ada di Probolinggo, sering menceritakan barang kolek-siannya ke para turis. Dia banyak yang tertarik untuk membelinya.”Bagi saya, har-ga yang relatif mahal tidak akan tergiur dengan per-mintaan turis itu,” katanya.

Menurutnya, kebudayaan dan seni yang ada di Indone-sia perlu untuk dilestarikan. Jika hal itu tidak dilakukan para generasi muda, maka ke-cintaan terhadap kebudayaan sendiri akan memudar. Dan terkesan dilupakan dan cend-erung mencintai terhadap kebudayaan asing.“Ini pent-ing untuk dimengerti dan di pahami bagi generasi muda bangsa,” harap Mei Ali.

=Mahfud hidayatullah

Indonesia kaya akan potensi alam, pulau, suku, dan budaya. Dengan adanya ke-

kayaan tersebut perlu untuk dilestarikan, meski zaman sekarang sudah mulai cang-gih. Namun sejarah perjalanan bangsa ini

juga perlu dicatat dalam memori kehidupan rakyatnya.

MEI ALI

Tertarik Lestarikan Budaya Bangsa

Nama : Mei AliTempat Tanggal Lahir : Probolinggo, 17 Mei

1986Alamat : T e g a l s i w a l a n

K e b u p a t e n Probolinggo

Pendidikan Terakhir : D2 Pendidikan Nurul Jadid Probolinggo

Makanan Favorit : S a t e K a m b i n g Madura

Motto : Hidup hanya Sekali, Rugi J ika T idak Berguna