Makalah Monopoli

55
Makalah Pasar Monopolistik Pendahuluan Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelari tingkah laku manusia 1 [1] dalam menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak terbatas. Dalam ilmu ekonomi terbagi atas dua kelompok, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Karena mata kuliah ini terkonsentrasi pada ilmu ekonomi mikro, maka ilmu ekonomi mikro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang pembahasannya tertitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar. Seperti pendapat Samuelson, Nordhous, (1995:5): “Microeconomics is branch of economics which is concerned with the behavior of individual entities such as markets, firm and households”. 2 [2] Ilmu Ekonomi Mikro memberikan suatu metode kepada seseorang atau rumah tangga untuk mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki agar mampu dimanfaatkan secara efisien. Dalam ilmu ini pembahasannya tidak lebih sekedar garis besar tentang perekonomian secara nyata, dan teori-teori serta model yang digunakan untuk pembahasan yang terbatas dan tidak universal. Walaupun terkadang dalam kondisi nyata yang sebenarnya sendiri bisa jadi bertolak belakang dan bertentangan dari hasil rumusan yang terdapat dalam ilmu ini. 3 [3] 1 2 3

Transcript of Makalah Monopoli

Makalah Pasar Monopolistik

Pendahuluan

Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelari tingkah laku

manusia1[1] dalam menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak terbatas. Dalam ilmu

ekonomi terbagi atas dua kelompok, yaitu ilmu ekonomi mikro dan

ilmu ekonomi makro. Karena mata kuliah ini terkonsentrasi pada

ilmu ekonomi mikro, maka ilmu ekonomi mikro adalah salah satu

cabang ilmu ekonomi yang pembahasannya tertitikberatkan pada

perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar.

Seperti pendapat Samuelson, Nordhous, (1995:5): “Microeconomics is

branch of economics which is concerned with the behavior of individual entities such as

markets, firm and households”.2[2]

Ilmu Ekonomi Mikro memberikan suatu metode kepada seseorang

atau rumah tangga untuk mengelola sumberdaya ekonomi yang

dimiliki agar mampu dimanfaatkan secara efisien. Dalam ilmu ini

pembahasannya tidak lebih sekedar garis besar tentang

perekonomian secara nyata, dan teori-teori serta model yang

digunakan untuk pembahasan yang terbatas dan tidak universal.

Walaupun terkadang dalam kondisi nyata yang sebenarnya sendiri

bisa jadi bertolak belakang dan bertentangan dari hasil rumusan

yang terdapat dalam ilmu ini.3[3]

1

2

3

Dalam pembahasannya, ilmu ini membahas tentang teori

permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, tingkah laku konsumen,

elastisitas, produksi, biaya dan pasar. Dan dalam makalah yang di

buat ini membahasa tentang teori pasar, dimana lebih

terkonsentrasi pada Pasar Monopolistik secara konvensional, dan

Prespektif Islamnya.

Rumusan Masalah:

1.      Pengertian pasar persaingan monopolistik.

2.      Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik.

3.      Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistik.

4.      Penilaian atas pasar persaingan monopolistik.

5.      Persaingan selain harga dalam pasar persaingan monopolistik.

6.      Kebaikan dan keburukan pengiklanan pasar persaingan

monopolistik.

7.      Transaksi Najesy pada pasar persaingan monopolistik.

1.      Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu bentuk interaksi

antara permintaan dan penawaran dalam sebuah pasar dimana

terdapat sejumlah besar penjual yang menjual barang sejenis4[4]

namun memiliki keistimewaan masing-masing. Dalam bukunya yang

berjudul “Ekonomi Mikro”, Boediono mendefenisikan persaingan

monopolistis akan terjadi jika dalam suatu pasar ada banyak

produsen, namun memiliki unsur-unsur differentiated product (perbedaan

merk, takaran, jenis, bahan, fitur, bentuk dan sebagainya).5[5]

4

5

Dan dikatakan pula, pasar persaingan monopolistik terletak di

antara pasar persaingan sempurna dan pasar persaigan monopoli,

namun posisinya lebih dekat dengan pasar persaigan sempurna

secara kegiatan praktisnya, tapi memiliki sifat-sifat pasar

persaingan monopoli.6[6]

Jadi dapat kami simpulkan bahwa, pasar persaingan

monopolistic adalah tempat bertemunya antara interaksi permintaan

dan penawaran dari banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis

barang yang sama (homogen) secara universal, namun memiliki sifat

barang yang heterogen karena memiliki diferensiasi product, sehingga

setiap produsen memiliki kemampuan dalam mempengaruhi harga,

terdapat persaingan secara kualitas dan iklan, serta mudahnya

produsen keluar masuk pasar.

2.      Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik

A.    Terdapat banyak penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang

terdapat dalam pasar.

B.     Memiliki differentiated product yang diperjual-belikan.

C.     Adanya kemampuan produsen mempengaruhi harga.

D.    Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.

E.     Adanya kemudahan produsen lain keluar masuk pasar.

3.      Keseimbangan pasar persaingan monopolistik.

Ciri-ciri persaingan monopolistik seperti yang diterangkan

menimbulkan pengaruh yang cukup penting keatas corak yang

6

dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik. Kurva

permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan

monopolistik adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli,

tetapi elastisnya tidak sampai mencapai elastis sempurna. Maka

pada hakikatnya, kurva permintaan keatas barang produksi

perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah bersifat menurun

secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun

dengan curam). Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan

monopolistik tidak bersifat elastis sempurna.

A.    Keseimbangan Jangka Pendek

Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi

sedikit dan akibatnya kurva MR tidak berimpit dengn kurva

permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam

persaingan pasar monopolistik adalah sama dengan didalam

monopoli. Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari

seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi

perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.

Dua keadaan perusahaan monopolistik ditujukan dalam gambar

diatas. Yang ditunjukkan dalam gambar (a) adalah keadaan dimana

perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksimum akan

diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat dimana

keadaan  MC=MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai

apabila jumlah produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini

tingkat harga adalah P. Segi empat PABC menunjukkan jumlah

keuntungan mkasimum yang dinikmati perusahaan monopolistik. Dalam

gambar (b) yang ditunjukkan adalah keadaan dimana perusahaan

mengalami kerugian. Kerugian akan dapat diminimumkan apabila

keadaan MC=MR tercapai, ini berarti perusahaan harus mencapai

tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga

mencapai P. Besarnya kerugian yang diderita digambarkan oleh

kotak PABC.

B.     Keseimbangan Jangka Panjang

Keuntungan lebih dari normal yang ditunjukkan dalam gambar

diatas (a) akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke

dalam industri tersebut. Dalam persaingan monopolistik tidak

terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka

keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan

dalam jumlah perusahaan di pasar. Sebagai akibatnya setiap

perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada

berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru

akan menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil

penjualan marginal MR) ke sebelah kiri, yaitu seperti yang

ditunjukkan oleh anak panah dalam gambar diatas (a). Kemasukan

perusahaaan baru dan perpindahan kurva DD dan MR ke kiri, akan

terus berlangsung sehingga perusahaaan hanya mendapat keuntungan

normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan perusahaan

dalam pasar persaingan  sempurna, dalam persaingan monopolistik

setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka

panjang.7[7]

4.      Penilaian atas Pasar Persaingan Monopolistik

Di dalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi

penilaian atas efek dari pasar yang bersifat persaingan

monopolistik kepada penggunaan terhadapa sealain persaingan

harga. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh

perusahaan monopolistik adalah melakukan promosi penjualan secara

iklan.

A.    Efisiensi dalam Menggunakan Sumber Daya

Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan persaingan

monopolistis sama-sama mendapatkan keuntungan normal, tetapi

dalam perusahaan monopolistis biaya produksi per unit lebih

tinggi, harga barang lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih

rendah (sehingga menyebabkan kapasitas  memproduksi yang

digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).

B.     Efisiensi dan Diferensiasi Produksi

Persaingan monopolistis bersifat berbeda corak ,

yaitu  berbeda dari segi mutu, pengemasannya, bentuk barangnya

dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan – perbedaan ini

menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari

pilihan yang dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan

7

sempurna. Namun, pilihan yang beraneka ragam terhadap suatu

produk itu dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber-

sumber daya yang kurang efisien dalam pasar persaingan

monopolistic oleh para ahli ekonomi.

C.                        Perkembangan Teknologi  dan Inovasi

        Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa  pasar

persaingan monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas

untuk melakukan perkembangan teknologi.Terbatasnya dorongan

tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya

memperoleh keuntungan normal. Walaupun di dalam jangka pendek

terdapat keuntungan yang melebihi normal sehingga dapat mendorong

kepada kegiatan mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi,

tetapi tidak akan bertahan lama karena keuntungan supernormal itu

justru menarik perusahaan baru untuk masuk dalam pasar. Akibatnya

dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari perkembangan

teknologi dari perkembangan dan melakukan inovasi tidak dapat

lagi dinikmati.

D.                        Distribusi pendapatan

        Persaingan monopolistik mengakibatkan corak distribusi

pendapatan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat

dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah

seimbang. Karena tidak terdapat keuntungan yang berlebih –

lebihan dalam jangka panjang, maka pengusaha dan pemilik modal

tidak mendapat pendapatan berlebihan pula dan pendapatan itu

dibagikan kepada semua pengusaha dan pemilik modal. Berdasarkan

kepada kecenderungan ini ahli – ahli ekonomi berpendapat bahwa

pasar persaingan monopolistis menimbulkan corak distribusi

pendapatan yang lebih merata.

5.      Persaingan selain harga dalam pasar persaingan monopolistik.

  Persaingan bukan harga pada hakikatnya mengandung

arti  usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang

diproduksikannya.

Persaingan bukan harga dapat di bedakan kepada dua jenis:

           Differensiasi produksi, yaitu menciptakan  barang sejenis

tetapi berbeda coraknya dengan   produksi perusahaan-perusahaan

lain.

           Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan merupakan bagian

yang penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksinya.

Kegiatan pengiklanan ini bertujuan untuk sebagai berikut:

·         Untuk memberi informasi mengenai produk yang dipasarkan

·         Untuk menekankan kualitas produk secara persuasif

·         Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen

Di dalam persaingan monopolistis dan oligopoli, persaingan

bukan harga sangat aktif dilakukan. Namun, di dalam dua pasar

terdahulu yaitu persaingan sempurna dan monopoli, persaingan

bukan harga tidak begitu dipentingkan. Untuk monopoli alasannya

tidak sukar untuk dicari, yaitu karena perusahaan monopoli tidak

mempunyai  saingan. Dalam persaingan sempurna, persaingan  bukan

harga tidak dilakukan karena barang yang diproduksikan

perusahaan-perusahaan adalah serupa.8[8]

6.      Kebaikan dan keburukan pengiklanan dalam persaingan

monopolistik

A.    Pandangan Lain Yang Menyokong Pengiklanan

Di samping karana biaya produksi yang mungkin akan menjadi

lebih rendah, golongan yang menekankan tentang kebaikan iklan

mengemukakan kebaikan berikut:

1.      Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang

lebih baik di dalam menentukan jenis-jenis barang yang akan

dibelinya. 

Dengan iklan perusahaan-perusahaan dapat menjelaskan kepada

konsumen tentang barang baru yang diproduksikan, atau barang lama

yang telah ditingkatkan mutunya. Di samping itu iklan dapat

menerangkan kepada konsumen tempat-tempat di mana suatu barang

dapat dibeli. Ini mengurangi biaya dan menghemat waktu konsumen

untuk mencari barang tersebut.

8

2.      Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu

barang. 

Dalam mempromosikan barangnya melalui iklan perusahaan berusaha

menonjolkan sifat-sifat istimewa dari barang yang

diproduksikannya. Maka iklan memberi dorongan kepada perusahaan

untuk mengembangkan hasil produksinya sehingga mempunyai

keistimewaan- keistimewaan tertentu kalau dibandingkan dengan

barang yang sama yang diproduksikan perusahaan lain.

3.      Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti

radio, televisi, surat kabar dan majalah. 

Dengan membuat iklan dalam perusahaan-perusahaan ini sebagian

biaya mereka akan dibayar oleh kegiatan pengiklanan. Ini dapat

(i) mengurangi subsidi pemerintah untuk membiayai kegiatan

penyiaran radio dan televisi, dan (ii) menurunkan harga surat

kabar dan majalah, yaitu harganya adalah lebih rendah dari yang

akan diterapkan apabila tidak terdapat iklan.

4.      Iklan menaikkan kesempatan kerja. 

Telah ditunjukkan sebelum ini bahwa iklan akan menaikkan jumlah

produksi. Untuk menambah produksi, lebih banyak pekerja

diperlukan. Dengan demikian pengiklanan juga menyebabkan

penggunaan tenaga kerja bertambah banyak.

B.  Pandangan Yang Mengkritik Pengiklanan

Selain mendapat sokongan karena menimbulkan beberapa

keuntungan bagi perusahaan dan masyarakat, iklan juga menjadi

bahan kritik karena memiliki beberapa sifat-sifat yang negatif.

Uraian berikut memberi gambaran tentang  beberapa kritik terhadap

pengiklanan:

1.      Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan 

Ia menaikkan biaya produksi per unit tanpa menimbulkan perubahan

apa pun ke atas suatu barang. Sebelum ini pandangan tersebut

telah diterangkan dengan menggunakan grafik. Pengkritik

pengiklanan menambah pula, walaupun pengiklanan akan menambah

penjualan suatu perusahaan pada waktu yang sama penjualan

perusahaan lain berkurang. Dengan demikian kalau ditinjau dari

sudut keadaan yang wujud di seluruh pasar, iklan tidaklah

menaikkan jumlah barang yang diproduksikan dan dijual kepada

konsumen.

2.      Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul. 

Tidak selalu iklan dibuat dengan jujur, dan menerangkan

sifat-sifat sebenarnya dari barang yang diiklankan. Iklan yang

menyatakan bahwa sesuatu barang adalah lebih istimewa dari barang

yang sejenis yang tersedia di pasar, akan menarik segolongan

konsumen untuk tidak menggunakan barang lain yang selalu,

dibelinya pada masa lalu. Apabila sifat barang yang dipromosikan

melalui Man adalah lebih buruk dari barang yang tidak dikonsumsi

lagi oleh konsumen yang bersangkutan, iklan merugikan konsumen

tersebut.

3.      Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah

pekerjaan dalam perekonomian 

Terdapat cara lain yang akan dapat menambah jumlah pekerjaan

dengan lebih efektif. Misalnya, usaha menambah pekerjaan akan

lebih efektif hasilnya dengan menggunakan kebijakan fiskal dan

moneter.

4.      Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan

baru untuk masuk ke dalam industry

Apabila kampanye iklan sangat berhasil dan produksi mengalami

pertambahan yang sangat besar, perusahaan lain akan mengalami

kekurangan permintaan dan efisiensi kegiatannya menurun.

Menghadapi kenyataan seperti itu perusahaan-perusahaan baru

menjadi lebih enggan untuk masuk ke dalam industri tersebut.

Pengiklanan Suatu Kesimpulan

Dengan mengemukakan pandangan-pandangan yang menjelaskan

buruk baiknya kegiatan pengiklanan, sekarang dapatlah dibuat

penilaian tentang sampai di manakah iklan memberikan sumbangan

kepada masyarakat. Sudah jelas bahwa iklan mempunyai beberapa

kebaikan yang nyata, tetapi di samping itu kelemahannya dapat

dengan mudah ditunjukkan. Maka, untuk memaksimumkan efek positif

dari pengiklanan, haruslah efek-efek buruk yang mungkin timbul

dihindarkan. Beberapa langkah penting untuk mencapai tujuan

tersebut adalah:

Iklan haruslah terutama bertujuan untuk memberi keterangan

yang benar dan jujur mengenai barang yang dipromosikan

penjualannya.

Peraturan-peraturan yang tujuannya mengawasi agar

perusahaan-perusahaan membuat lebih banyak iklan yang

bersifat memberikan penerangan perlu dibuat.

Kegiatan pengiklanan harus diatur secara demikian rupa

sehingga ia tidak menjadi penghambat kepada perusahaan baru untuk

masuk ke dalam industri tersebut.9[9]

7.      Transaksi Najsy di Pasar Monopolistik

9

Transaksi Najsy di haramkan karena si penjual menyuruh orang

lain memuji barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang

lain tertarik pula untuk membeli. Si penawar sendiri tidak

bermaksud untuk benar-benar membeli barang tersebut ia hanya

ingin menipu orang lain yang benar-benar ingin membeli.

Sebelumnya orang ini telah mengadakan kesepakatan dengan penjual

untuk membeli dengan harga tinggi agar ada pembeli yang

sesungguhnya dengan harga yang tinggi pula dengan maksud untuk

menipu. Akibatnya terjadi “permintaan palsu” (false demand).

Tingkat permintaan yang tercipta tidak di hasilkan secara

alamiah.

KESIMPULAN

Pasar persaingan monopolistik adalah tempat bertemunya

antara interaksi permintaan dan penawaran dari banyak produsen

dan konsumen untuk satu jenis barang yang sama (homogen) secara

universal, namun memiliki sifat barang yang heterogen karena memiliki

diferentited product, sehingga setiap produsen memiliki kemampuan

dalam mempengaruhi harga, terdapat persaingan secara kualitas dan

iklan, serta mudahnya produsen keluar masuk pasar.

Keseimbangan pasar monopolistik ada dua yaitu keseimbangan

jangka pendek dan keseimbangan jangka panjang. Ciri-ciri pasar

persaingan monopolistic: Terdapat banyak penjual/produsen dan

pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar, memiliki differentiated

product yang diperjual-belikan, adanya kemampuan produsen

mempengaruhi harga, dan terdapat persaingan yang ketat dalam

kualitas dan iklan.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar adalah tempat terjadinya transaksiantara penjual dan pembeli, atau dengankata lain adalah tempat terjadinyapermintaan dan penawaran. Jadi salah sekalijika kita artikan bahwa pasar itu adalahsuatu tempat tanpa kita memperinci apakahdisana sedang terjadi permintaan danpenawaran atau tidak. Berdasarkanpengertian diatas, pasar bisa saja adadimana-mana selama di dalamnya adatransaksi antara penjual dan pembeli.Pasar dapat digolongkan menjadi dua jenisyaitu pasar persaingan sempurna dan pasarpersaingan tidak sempurna. Pasar monopolimerupakan salah satu contoh pasarpersaingan tidak sempurna. Sesuai dengannamanya, didalam pasar monopoli hanya adasatu penjual yang menguasai pasar sehinggatidak ada pihak lain yang menyainginya.Oleh karena itu pasat monopoli seringdiartikan negatif oleh sebagian orang.Padahal ada juga sebagian monopoli yangtidak merugikan masyarakat pada umumnya.Sebagai contoh monopoli Perusahaan Listrik

Negara (PLN) dalam menyediakan listrik diIndonesia.

B. Perumusan Masalah

1. Apa Pengertian Pasar Monopoli?2. Apa ciri-ciripasar monopoli?3. Apa faktor-faktor yang menimbulkanmonopoli?4. Bagaimana mengetahui pemaksimumankeuntungan dalam pasar monopoli?5. Bagaimana dampak pasar monopoli? 

BAB IIPEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI

Istilah monopoli berasal dari bahasa Latinyaitu Monos Polein yang berarti “BerjualanSendiri”. Oleh karena itu, Monopolistadalah penjual tunggal suatu barang yangtidak mempunyai subtitusi yang dekat ataurapat (close substitute).Sebagai penjualtunggal monopolis tersebut lebih mampumengendalikan tingkat harga dan out putnyadibanding perusahaan dalam pasar persaingan

sempurna. Namun demikian monopolisttersebut belum tentu akan memperolehkeuntungan ekonomi yang positif.Dengan katalain, monopoli adalah suatu situasi dalampasar dimana hanya ada satu atau segelintirperusahaan yang menjual produk ataukomoditas tertentu yang tidak punyapengganti yang mirip dan ada hambatan bagiperusahaan atau pengusaha lain untuk masukdalam bidang industri atau bisnis tersebut.

1.1. Bentuk pasar monopoli dibedakanmenjadi dua :Pasar monopoli murni yaitu bentuk pasaryang ekstrim, contohnya PLN, PAM, danPT.KERETA API.Pasar yang mendekati pasar monopoli(nearmonopoly) yaitu pasar yang hanya terdiridari satu orang perusahaan(singleproducen). Sebagai contoh adalah penjualsate disuatu daerah tertentu merupakanmonopoli murni untuk daerah tersebut,tetapi ia disebut near monopoly karenadiluar daerah tersebut juga ada penjualsate yang sama.

1.2. Jenis-jenis monopoli

a) Monopol AlamiahYaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaanalam tertentu ataupun yang disebabkan olehadanya bakat khusus melebihi orang lain.

b) Monopoli Undang-UndangYaitu monopoli yang diberikan olehpemerintah melalui peraturan undang-undangbaik kepada swasta maupun monopoli yangdikuasai atau dimiliki oleh negara denganketetapan undang-undang.• Contoh monopoli undang-undang kepadaswasta yaitu adanya pemberian hak paten,hak cipta, hak konsesi, hak merek dagangdan sebagainya.• Contoh monopoli yang dipegang oleh negaradengan ketetapan undang-undang, yaituBankIndonesia, PT. PLN(persero), PT. Postel,Perum Kereta Api dan sebagainya.

2. CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI

Adapun yang menjadi ciri-ciri pasarmonopoli adalah :a) Pasar Monopoli Adalah Industri SatuPerusahaan

Sifat ini sudah secara jelas dilihat daridefinisi monopoli di atas, yaitu hanya adasatu saja perusahaan dalam industritersebut. Barang atau jasa yangdihasilkannya tidak dapat dibeli daritempat lain. Para pembeli tidak mempunyaipilihan lain, kalau mereka menginginkanbarang tersebut maka mereka harus membelidari perusahaan monopoli tersebut.

b) Tidak Mempunyai Barang Pengganti yangMirip

Barang yang dihasilkan perusahaan tidakmonopoli tidak dapatdigantikan oleh baranglain yang ada dalam pasar. Barang tersebutmerupakan satu-satunya jenis barang yangseperti itu dan tidak terdapat barang mirip(close substitute) yang dapat menggantikanbarang tesebut.

c) Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masukke dalam Industri

Sifat inimerupakan sebab utama yangmenimbulkan perusahaan yang mempunyaikekuasaan monopoli. Adanya hambatankemasukan yang sangat tangguh menghidarkanberlakunya keadaan yang seperti itu. Adabeberapa bentuk hambatan kemasukan dalampasar monopoli.

d) Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka,perusahaan monopoli dipandang sebagaipenentu harga atau price setter. Denganmengadakan pengendalian ke atas produksidan jumlah barang yang ditawarkanperusahaan monopoli dapat menentukan hargapada tingkat yang dikendakinya.

e) Promosi Iklan Kurang Diperlukan

Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, iatidak perlu mempromosikan barangnya denganmenggunakan iklan. Walau bagaimanapunperusahaan monopoli dering membuat iklan.Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk

menarik pembeli, tetapi untuk memeliharahubungan baik dengan masyarakat.

Ciri-ciri pasar monopoli lain adalah :o Hanya ada satu produsen yang menguasaipenawarano Penampilan baik dalam bentuk lokasipenjualan maupun service merupakanupayamendapatkan laba maximum.o Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dantidak mempengaruhi harga serta output dariproduk-produk lain yang dijual dalamperekonomian.

3. FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKANMONOPOLI

a. Perusahaan Monopoli Memiliki SuatuSumber Daya yang Unik dan Tidak Dimilikioleh Perusahaan Lain. Salah satu sumber penting dari adanyamonopoli adalah pemilikan suatau sumberdaya yang unik (istimewa) yang tidakdimiliki oleh orang atau perusahaan lain.Perusahaan air minum di suatu kota adalahsalah satu contoh lain dari kekuasaan

monopoli yang memiliki sumber daya yangunik.

b. Perusahaan Monopoli pada Umumnya DapatMenikmati Skala Ekonomi (Economies ofScale) hingga ke Tingkat Produksi yangSangat Tinggi.Di dalam abad ini perkembangan teknologiberlaku sangat pesat sekali. Di berbagaikegiatan ekonomi tingkat teknologi adalahsedemikian modernnya sehingga produksi yangefisien hanya dapat dilakukan apabilajumlah produksinya sangat besar danmeliputi hampir seluruh produksi yangdiperlukan di dalam pasar.Keadaan seperti ini berarti suatuperusahaan hanya akan menikmati skalaekonomi yang maksimum apabila tingkatproduksinya adalah sangat besar jumlahnya.Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya produksi mencapai keadaan dimana biaya produksi mencapai minimum,jumlah produksi adalah hampir menyamaijumlah permintaan yang wujud dalam pasar.Dengan demikian, sebagai akibat dari skalaekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan

dapat menurunkan harga barangnya apabilaproduksi semakin tinggi. Pada tingkatproduksi yang sangat tinggi, harga adalahsedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaingdengan perusahaan yang terlebih dahuluberkembang. Keadaan ini mewujudkan pasarmonopoli.Suatu industri yang skala ekonominyamempunyai sifat seperti yang diterangkan diatas adalah perusahaan yang dikatakanmerupakan monopoli alamiah atau naturalmonopoly. Monopoli alamiah pada umumnyadijumpai dalam perusahaan jasa umum(utilities) seperti perusahaan listrik,perusahaan air minum, perusahaan telepon,dan prusahaan amgkutan kereta api.

c. Monopoli Wujud dan Berkembang MelaluiUndang-undang yaitu Pemerintah Memberi HakMonopoli Kepada Perusahaan TersebutDi dalam undang-undang pemerintah yangmengatur kegiatan perusahaan-parusahaanterdapat beberapa peraturan yang akanmewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :

• Peraturan paten dan hak ciptaPerkembangan ekonomi yang pesat terutamamenimbulkan oleh perkembangan teknologi.Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadangdiperlukan waktu bertahun-tahun dan biayayang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatandan pengeluaran untuk mengembangkanteknologi tidak akan dilakukan perusahaanapabila hasil jerih payah mereka denganmudah dicontoh atau dijiplak olehperusahaan lain.Agar usaha mengembangkan teknologi dengantujuan untuk menciptakan barang baru akanmemberi keuntungan kepada perusahaan,haruslah pemerintah melarang dan menghukumkegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta ataucopy rights merupakan bentuk lain dari hakpaten yaitu merupakan suatu jaminan hukumuntuk menghindari penjiplakan.

• Hak usaha eksklusifApabila skala ekonomi hanya diperolehsetelah perusahaan itu mencapai tingkatproduksi sangat tinggi, kepentingankhalayak ramai akan dimaksimumkan apabilaperusahaan diberi kesempatan untuk

menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktuyang sama diharuskan menjual produksinyadengan harga rendah. Untuk menciptakankeadaan seperti ini secara serentakpemerintah harus menjalankan dua langkah :

a. Memberikan hak monopoli kepada suatuperusahaan dalam suatu keadaan tertentu.b. Menentukan harga atau tarif yang rendahke atas barang atau jasa yangdiproduksikan. Contoh perusahaan ini adalahperusahaan air minum, pembangkit listrikdan angkutan kereta api.

Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusahasebagai perusahaan monopoli akan timbulhalangan untuk menikmati skala ekonomisecara maksimum. Sebagai akibatnya setiapperusahaan akan menetapakan harga / tarifyang tinggi ke atas barang / jasa yangdihasilkannya. Untuk menghindari agarperusahaanh tidak mengambil tindakan yangseperti itu pemerintah, di sampingmemberikan hak monopoli akan menetapkanharga / tarif penjualan dari barang / jasayang disediakan perusahaan tersebut.

Adapun Dr. Boediono dalam bukunya “SeriSinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1Ekonomi Mikro” menyebutkan bahwa suatuperusahaan monopoli bisa timbul karenabeberapa sebab, antara lain:

a. Penguasaan Bahan Mentah Strategis

Kalau X adalah input utama untuk produk Y,maka penguasaan sumber-sumber X akan bisamenimbulkan perusahaan monopoli untukbarang Y, dengan jalan menolak penjualan Xkepada perusahaan-perusahaan lain.

b. Hak Paten

Merupakan suatu sumber terjadinya monopoliuntuk suatu macam barang tertentu atau caraproduksi tertentu.

c. Terbatasnya Pasar

Dibanding dengan skala minimum perusahaan,merupakan sumber lain. Karena pasaran untuksuatu barang adalah terbatas, mungkin hanyabisa memberikan “ruang hidup” untuk satuperusahaan saja. Dengan istilah lain,karena adanya economic of scale yang besar,

tetapi luas pasar yang terbatas, maka satuperusahaan saja sudah mampu memenuhi pasar.Akibatnya kalau ada perusahaan baru yangberminat masuk ke dalam pasar tersebut akanmengalami kesulitan dalam menjualbarangnya. Jadi di dalam pasar tetap hanyaada satu penjual.

d. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah

4. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

a. Hasil penjualan total akan mengalamipertambahan, tetapi pertambahan itu semakinberkurang apabila produksi bertambahbanyak. Setelah mencapai tingkat produksitertentu, pertambahan akan negatif

b. Pada umumnya, hasil penjualan marginalnilainya lebih rendah daripadahargaPemaksimuman keuntungan dalammonopoli, dapat dihitung dengan formulakuntungan = hasil penjualan marginal.

5. KELEBIHAN, KELEMAHAN, KEBURUKAN DANDAMPAK DARI ADANYA PASAR MONOPOLI

Kelebihan pasar monopoli, antara lain :

1. Keuntungan penjual cukup tinggi.2. Untuk produk yang menguasai hajat hiduporang biasanya diatur pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli, antara lain :

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untukmembeli barang.2. Keuntungan hanya terpusat pada satuperusahaan.3. Terjadi eksploitasi pembeli.

Keburukan pasar monopoli, antara lain:

1. Timbulnya ketidakstabilan harga.2. Kecilnya volume produksi menimbulkanadanya biaya sosial yaitu biaya yangditanggung oleh masyarakat. 3. Adanya unsur ketidakadilan sebabmonopolis akan menekan biaya produksiserendah-rendahnya pada pasar faktorproduksi dan dengan harga tinggi di pasarbarang.

4. Kepentingan umum banyak diabaikan, sebaborientasi usahanya hanya didasarkan atasuntung rugi saja.

Dampak Pasar Monopoli

Dampak dari adanya pasar monopoli dapatkita lihat dari segi:

Segi Positif 1) Memotivasi penggunaan dan inovasi barudari teknologi, dengan tujuan biaya perunit dapat ditekan sehingga keuntungandapat ditingakatkan2) Meningkatkan produksi secara massal danmeningkatkan produktivitas, sehingga statussebagai pemegang monopoli dapatdipertahankan.3) Kesejahteraan karyawaan relatif lebihbaik.4) Aktivitas dan kreativitas bagianpenelitian dan pengembangan perusahaanlebih diperhatikan.

Segi Negatif1) Ketidakadilan karena monopoli memperolehkeuntungan diatas keuntungan normal.

2) Jumlah produksi ditentukan olehmonopolis sesuai dengan keuntungan yangingin diperolehnya.3) Memproduksi output pada tingkat lebihrendah daripada output kompetitif (yangsesuai dengan permintaan konsumen).4) Mengenakan harga lebih tinggi daripadaharga kompetitif.5) Terjadi eksploitasi monopolis terhadappemilik faktor produksi dan konsumen. 

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanPasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.Dan perusahaan ini menghasilkan barang yangtidak mempunyai barang pengganti yangsangat dekat.Ciri-ciri pasar monopoli antara lainnyaadalah industri satu perusahaan, tidakmempunyai barang pengganti yang mirip,tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri, dapat mempengaruhi

penentuan harga, promosi iklan kurangdiperlukan.Faktor-faktor yang menimbulkan monopoliantara lain perusahaan monopoli memilikisuatu sumber daya yang unik dan tidakdimiliki oleh perusahaan lain, perusahaanmonopoli pada umumnya dapat menikmati skalaekonomi (economies of scale) hingga ketingkat produksi yang sangat tinggi,monopoli wujud dan berkembang melaluiundang - undang yaitu pemerintah memberihak monopoli kepada perusahaan tersebut.

Apr

4

Makalah Pasar Monopoli BAB IPENDAHULUAN

Selam kurang lebih 20 tahun terakhir ini, wacana hukum ekonomi ditandai dengan pro dan kontra tentang monopoli dan persaingan tidak sehat lainnya. Banyak kalangan yang secara terang-terangan meminta agar Indonesia segera membuat aturan-aturan dengan melihat pengalaman-pengalaman negara-negara industri yang sudah lama memberlakukannya, seperti Amerika, Jepang, dan masyarakat Ekonomi Eropa. Tak bisa dibantah lagi bahwa undang-undang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat itu perlu karena kita tidak ingin perekonomian negara ini hanya dikuasai oleh segelintir orang atau pengusaha yang memiliki pangsa pasar yang monopolistis dan persaingan tidak sehat lainnya. Struktur pasar yangdemikian itu tidak hanya merugikan mekanisme pasar, yang seharusnya dituntut oleh kompetensi yang sehat, tetapi juga akan merugikan pengusaha kecil dan terlebih lagi bagi konsumen. Konsumen merasakan dampak yang sangat dominan ketika harga yang ditawarkan para monopolis terlalu tinggi sedangkan produk tersebut sangat dibutuhkan. Pada gilirannya yang rugi juga paraburuh dan negara pasar pada akhirnya tidak dapat berperan optimal.Dalam jangka panjang, bila semua ini tidak diatasi sedini mungkin makastruktur perekonomian kita akan diwarnai dengan kesenjangan yang tajamdan tidak sehat. Untuk itu perlu dan saya rasa sangat perlu sekali adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur pasar monopoli ini. Sebelumnya kita juga perlu mengetahui apakah sebenarnya pasar monopoli ini, ciri-cirinya, penyebab terjadinya monopoli sehingga kitaakan mendapat sebuah gambaran bagaimana memberikan pengaturan terhadapmonopolis yang ada.

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar MonopoliPasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no

substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleeh si monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan monopoli). Seluruh bagian pasar yang bersangkutan, dia sendirilah yang menguasainya, dengan perkataan lain, di pasar itu tiada terdapat barang lain yang sejenis, sehingga si monopolis tidak perlu mempertimbangkan pengaruh firm lain terhadap ketetapannya mengenai harga maupun jumlah yang diperdagangkan. Mengingat akan hal itu dalam pasar monopoli tidak ada pesaing bagi yang melakukannya.Dalam kehidupan perkonomian faktual, jenis pasar monopoli ini sangat jarang tidak mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi pesaing secara tidak langsung dari penjual lain yang mnghasilkan produk yang dapat merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna. Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh PT. Kereta Api Indonesi (PT. KAI). PT. KAI merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa transportasi darat. PT. KAI tidak menghadapi persaingan secara langsung dari perusahaan kereta api lainnya karena samapi saat ini memang tidak ada penyelenggara jasa transportasi daratkereta api dari swasta walaupun PT. KAI tidak mengalami persaingan secara langsung tetapi PT. KAI akan menghadapi persaingan secara tidaklangsung dari jasa transportasi darat lainnya, misalnya bus. Kereta api jurusan Yogyakarta-Surabaya tidak akan mendapat persaingan secara langsung dari kereta api lainnya. Tetapi akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari bus-bus yang melakukan perjalanan Yogyakarat-Surabaya, dan juga travel.

2. Ciri-ciri Pasar MonopoliPasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya:1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun. 2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang mirip”. Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat monopoli sabun, maka disana hanya adasatu pedagang sabun dan tidak ada pedagang sabun yang lain. tetapi

jangan diartikan bahwa tidak ada pedagang lain selain pedagang sabun, misalnya sepatu, rokok, kaset, dan sebagainya, tetap ada. Sebab kesemua pedagang itu bukan merupakan substitut yang baik buat sabun.3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal.

• Faktor Penghambat Teknis antara lain: a Apabila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan kondisi biaya marjinal (marginal cost atau MC) dan biaya rata-rata (Average Cost atau AC) yang menurun pada berbagai kemungkinan tingkat produk. Kondisi MC dan Ac yang menurun terjadi karena penjual dalam menghasilkan produk menggunakan teknologi sehingga kegiatan produksi menjadi efisien. Apabila penjual mampu menghasilkan produk dengan MC dan AC yang menurun maka penjual dapat menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih murah memaksa penjual lain untuk keluar meninggalkan pasar tersebut dan apabila monopoli sudah terbentuk akan menyulitkan penjuan lain untuk masuk ke pasar tersebut karena penjual lain harus menghasilkan pada tingkat produk yang relatif rendah yang akan mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi.b Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi penjual. Terbatasnya pasar akan memberikan ruang gerak yang sempit yang hanya akan memberikan ruang hidup yang hanya cukup unuk satu penjual saja. Oleh karena itu, dengan skala produksi penjual yang minimum tetapi terdapat keterbatasan pasar sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi oleh satu penjual saja.c Penguasaan faktor produksi strategis yang digunakan dalam menghasilkan produk. Misalnya, diantara faktor produksi X1, X2, X3. yang berperan penting dalam menghasilkan produk Q (faktor produksi strategis) adalah X3. jadi apabila ada penjual yang mampu mendapatkan dan menguasai faktor produksi X3 maka penjual tersebut akan menjadi satu-satunya penjual yang mampu menghasilkan dan menjual produk Q. Dengan demikian, di pasar hanya terdapat satu penjual produk Q.

• Faktor pengahambat legal, antara lain:1. Apabila penjual tunggal mengahasilkan dan menjual produk dengan

pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Dengan pemberian hak monopoli tersebut maka akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan dan menjual produktersebut.2. Apabila penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak paten oleh pemerintah untuk menghasilkan produk tersebut. Hak paten adalah hak yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau produsen yang telah berhasil menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi produsen, seperti menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi baru, dan menemukan faktor produksi baru. Pemberian hak paten oleh pemerintah kepada penjual tersebut berarti akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan produk tersebut. Pemberianhak paten ini bisa dikatakan lebih bersifat perlindungan dari segi hukum sebagai bentuk pengakuan terhadap karya seseorang.3. Penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak franchise oleh penjual lain untuk menghasilkan produk dengan merk tersebut di suatu wilayah. Hak franchise adalah hak yang diberikan oleh penjual lain kepada penjual atau produsen untuk menghasilkan produk dengan merk pemberi hak di suatu wilayah. Pemberian hak franchise oleh penjual lain kepada suatu penjual dengan merk pemberi hak di suatu wilayah berarti akan menutup kemungkinan penjual lainnya untuk menghasilkan produk tersebut. Dengan demikian, produsen yang memiliki hak franchise akan menjadi monopolis.4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.Namun demikian sangat sulit ditemui bahwa dalam suatu perekonomian yang saling tergantung, ada seseorang yang dapat menjual suatu produk yang tidak ada penggantinya. Tentu saja barang pengganti itu sangat dimungkinkan ada walaupun bentuknya tidak mirip.

3. Penyebab terjadinya monopoliAda beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, diantaranya:1. Adanya penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk tertentu mungkin hanya dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan atau pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang

tercantum dalam UUD 1945. satu perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang menghasilkan jenis kayu tertentu (ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir.2. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulanteknologi. Satu produsen yang memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh diatas calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu dapat mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu hanya da pada (kodak), sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk menyebut komputer. Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka pasar barang-barang tersebut akan dikuasai oleh si monopolis.3. Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsuryuridis). Untuk mendapatkan hak patent ini biasanya harus didahului oleh adanya suatu penemuan. Satu produsen menemukan cara-cara produksibaru atau menghasilkan produk jenis baru kemudian dimintakan hak patent pada pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan monopoli untuk menghasilkan barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawattelepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak patent ini diberikan oleh departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.4. Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan). Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional, yaitu monopoli unutk perakitan dan penjualan mobil baru merk TOYOTA.5. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru biasanya tidak akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baruakan dapat bertahan jika mempunyai teknologi yang lebih efisien.

4. Harga dan Output pada Pasar Monopoli

Jumlah output yang ditawarkan oleh pengusaha tergantung dari titik optimum usahanya. Keputusan untuk menetapkan output dan harga pada pasar monopoli pada dasarnya sama seperti pada pasar persaingan sempurna. Jadi memaksimumkan perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total jangka pendek (SRTC). Atau sama halnya mencari kuantitas produksi yang akan menyamakan antara biaya marjinal (marjinal cost) dengan pendapatan marjinal (marginal Revenue), atau MC= MR. Gambar 1.1 akan memperlihatkan perbedaan yang menyolok antara model monopoli dan model persaingan sempurna. Perbedaan pada titik bentuk kurva permintaan total (TR). Kurva penerimaan total (TR) pada monopoliberbentuk huruf U terbalik. Hal ini disebabkan oleh sifat permintaan yang dihadapi oleh monopoli, yaitu jika harga diturunkan maka permintaan akan naik, dan sebaliknya jika harga naik maka permintaan akan turun.Pada gambar 1.1, maksimum laba dicapai pada saat kemiringan kurva TR sama dengan kemiringan kurva-kurva biaya total jangka pendek (SRTC). Padahal, kemiringan TR berarti MR dan kemiringan TC jangka pendek berarti SRMC (short run marjinal cost). Sehingga dapat kita rumuskan bahwa maksimum dicapai jika MR = SRMC

P

SRTCR S TR

0 Q1 Q gambar 1.1 maksimasi laba monopoli

Pada saat laba maksimum, maka output sebanyak Q1 dan harga ekuilibriumtentunya ditentukan dari kurva permintaanya. Output sebanyak Q1 tersebut ditentukan oleh titik potong antara kurva marjinal Revenue (MR) dan kurva short run marjinal cost (SRMC). Lihat gambar 1.2 berikut:

PSRMC SRAC P1 A1C B

MR D 0 Q1 QGambar 1.2 menentukan Output dan harga

pada gambar 1.2, besarnya laba adalah selisih antara penerimaan total (TR) dengan biaya total (TC), yaitu:TR = P x QTR = 0P1 x 0Q1 = 0P1AQ1TC = AC x QTC = 0C x 0Q1 = 0CBQ1Jadi, lababersih sebesar 0P1AQ1 dikurangi 0CBQ1 = CP1AB. Atau sama dengan laba per unit (CP1) kali jumlah output (0Q1) = CP1AB.Untuk menentukan tingkat harga dan output pada umumnya digunakan analisis marjinal, dan jika analisis ini digunakan, maka dapat disimpulkan posisi monopoli dengan menyatakan bahwa pada tingkat output Q1 maka P > SRAC > MR = SRMC. Sehingga, harga (P) di atas biayarata-rata ( P > SRMC ), dan ini menunjikkan bahwa laba sudah maksimum,karena MR = MC. Jika output dinaikkan di atas Q1 maka akan menyebabkan naiknya tambahan biaya total melebihi dari pada naiknya tambahan pendapatan total, sehingga laba akan berkurang. Sebaliknya, jika output kurang dari Q1 maka tambahan penerimaan total akan lebih besa dari pada tambahan biaya total, sehingga laba dapat dinaikkan dengan memperluas output.5. Diskriminasi HargaDiskriminasi harga merupakan kebijakan monopolis mengenai harga yang pada dasarnya menetapkan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda. Tujuan pokoknya adalah untuk menaikkan jumlah keuntungan optimal. Jadi meskipun monopolis mungkin tidak dapat keuntungan dari adanya kenaikan harga., maka ia dapat memperoleh keuntungan dengan menetapkan berbagai tingkat harga pada produk yang sama untuk konsumen

yang berbeda.Ada beberapa sarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskriminasi harga dapat dilaksanakan, diantaranya:

a Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.Jika monopolis tidak mampu memisah-misahkan pasar, maka para konsumen akan membeli di pasar yang memiliki harga rendah, yang lama-kelamaan akan menaikkan harga dan menjualnya dipasar yang memiliki harga tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan harga. Sehingga harga dalam kedua pasar itu akan menjadi sama.b Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga:3. Diskriminasi harga derajat ketiga. Yaitu jika monopolis menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasarnya.4. Diskriminasi harga derajat kedua, yaitu jika monopolis menetapkan lebih dari 2 macam harga untuk lebih dari 2 segmen pasarnya.5. Diskriminasi harga derajat pertama, yaitu jika berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pembelinya. Kualifikasi diskriminasi harga ini ditemukan oleh ekonom inggris terkenal A.C. Pigou. Implikasi dari kebijakan diskriminasi harga derajat pertama adalah bahwa semua surplus konsumen jatuh ke tangan monopolis, dan kurva permintaannya sekaligus menjadi kurva pendapatan marjinal (P = D = MR). Gambar dibawah ini akan menyajikan ketiga kualifikasi diskriminasi harga.P

P1

P2

D0 a QGambar 1.3 Diskriminasi Harga Derajat Ketiga

P

P1 P2 P3 P4

gambar 1.4 Diskriminasi Harga Derajat kedua

P

P0

D0 a Qgambar 1.5 Diskriminasi Harga Derajat pertama

bidang yang diaksir adalah bagian surplus yang dikuasai oleh produsen sebagai akibat dari diskriminasi harga. Pada diskriminasi derajat pertama, nampak bahwa surplus konsumen tidak diambil sepenuhnya oleh monopolis. Jadi konsumen tidak memperoleh surplus sama sekali. Ada sebagian pembeli yang sanggup membeli dengan harga di atas P0 kepada pembeli yang mampu ini diadakan perundingan sendiri-sendiri secara terpisah. Karena produsen merupakan satu-satunya penjual, maka hal ini

dapat dilaksanakan sebab konsumen tidak dapat menemukan barangnya selain dari monopolis tersebut. Harga tertinggi tentunya akan diterapkan kepada konsumen yang paling mampu. Kepada konsumen yang lebih rendah kemampuan harga akan ditetapkan lebih rendah yang sesuai dengan kemampuannya.

6. Dampak Pasar MonopoliProdusen monopolis seringkali mendapat cercaan dari masyarakat karena banyak merugikan. Beberapa kerugian yang dialami masyarakat antara lain: produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.Dalam pasar monopoli yang hanya ada satu penjual dari suatu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti, penjual dalam pasar monopoli harus menentukan tingkat harga jual yang dapat memaksimumkan keuntungan. Penentuan tingkat harga oleh produsen monopolis akan mengakibatkan penerimaan keuntungan produsen yang lebihdari keuntungan normal karena menerima keuntungan yang lebih besar daripada produsen lainnya. Disamping itu, karena tidak ada produsen yang lain yang menghasilkan produk substitusi maka produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dengan kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli produknya.Sebagai produsen tunggal yang harus menentukan harga produk yang dihasilkan (price maker), produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.

7. Pengaturan Pasar Monopoli Oleh PemerintahKarena dalam monopoli kekuasaan pengusaha tunggal pada suatu pasar dapat menjadi semakin besar, maka pemerintah ikut campur dalam sektor yang dikuasai oleh monopolis tersebut untuk mencegah jangan sampai besarnya kekuasaan tersebut disalah gunakan. Ada beberapa pengaturan atau campur tangan pemerintah, antara lain:

a Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopolidan kolusi diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.b Pemerintah dapat mengusahan sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik dan sebagainya di tempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat banyak selalu diperhatikan. c Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen. d Dengan menetapkan harga tertinggi. Gambar dibawah ini menunjukkan dua buah kemungkinan dari banyak kemungkinan penetapan harga pemerintah

PMCACPM P1P2

MR D0 QM Q1 Q2 QGambar 1.6

Monopolis akan menetapkan harga sebesar PM dan menjual outputnya sebanyak QM, maka pemerintah dapat menetapkan harga tertinggi sebesar P1 (sama dengan biaya marginal), dan monopolis masih mendapat untung sebesar di atas normal. Dengan demikian harga menjadi lebih rendah dankuantitas menjadi lebih banyak, yaitu Q1. konsumen pada keadaan demikian akan mendapatkan kesejahteraan yang semakin besar dengan semakin besarnya surplus konsumen dan semakin besarnya kebutuhan yang dapat dipenuhi karena persediaan barang dipasar yang mampu dibelinya semakin besar.disamping itu, perluasan produksi akan menyebabkan perluasan kesempatan kerja.Jika usaha ini dikuasai pemerintah, mungkin pemerintah akan menetapkan

harga patokan setinggi P2 atau sama dengan biaya rata-rata. Pada hargaP2 harga menjadi lebih rendah sehingga akan terjangkau konsumen. Jumlah output menjadi lebih banyak sehingga akan menaikan taraf kehidupan masyarakat. Kesempatan kerja juga akan semakin meluas dengansemakin luasnya jumlah produksi.

BAB IIIKESIMPULANPasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleeh si monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan monopoli)1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun. 2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang mirip”. Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. 3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal. 4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.Penyebab terjadinya monopoli antara lain adalah: Adanya penguasa bahanmentah (sumber daya) tertentu, Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi, Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis), Adanya lisensi(izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan), Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi)Informasi tentang biaya dirumuskan dalam fungsi biaya yang perilakunyatidak tergantung pasa, karena prilaku biaya tergantung pada teknologi dan harga input. Informasi pendapatan dari penjual bersumber dari bentuk permintaan yang dihadapi. Pada monopolis kurva permintaanya miring dari kiri atas ke kanan bawah. Setelah informasi lengkap, maka baru dapat ditentukan harga akan kuantitas dengan mengikuti prosedur pencarian titik optimum, yaitu pada saat MR = SRMC.

Salah satu kebijakan monopolis dalam menentukan harga yaitu dengan melakukan praktek diskriminasi harga. Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang berbeda. Ada beberapa sarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskrimansi harga dapat dilaksanakan, diantaranya:a Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.b Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga:• Diskriminasi harga derajat ketiga. Yaitu jika monopolis menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasarnya.• Diskriminasi harga derajat kedua, yaitu jika monopolis menetapkan lebih dari 2 macam harga untuk lebih dari 2 segmen pasarnya.• Diskriminasi harga derajat pertama, yaitu jika berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pembelinya.

Ada beberapa pengaturan atau campur tangan pemerintah, antara lain:a Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopolidan kolusi diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.b Pemerintah dapat mengusahan sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik dan sebagainya di tempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat banyak selalu diperhatikan. c Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen. d Dengan menetapkan harga tertinggi.Beberapa kerugian yang dialami masyarakat antara lain: produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi. Produsen monopolis dapat saja dengan semaunyauntuk tidak memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi produsen monopoliskarena dengan kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli produknya. Produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak bisa mendefinisikan pasar

monopoli.  Kegiatan monopoli sendiri terkadang kita jumpai di suatu negara. Di

suatu negara ada juga yang menerapkan kegitan monopoli di dalam suatu pasar. 

Kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian di suatu negara.

Maka dari itu sebelum menginjak lebih jauh kegiatan monopoli  ini kita lebih

baik menganalisa kegitan monopoli di dalam makalah ini.

Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian

dan ciri-ciri pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di

negara kita. Selain itu, kita dapat mengetahui kelebihan serta kelemahan pasar

monopoli.

1.2    Rumusan Masalah

1.       Apa pengertian pasar monopoli?

2.       Apa ciri-ciri dari pasar monopoli?

3.       Apa faktor-faktor yang menimbulkan monopoli?

4.       Bagaimana mengetahui pemaksimuman keuntungan dalam pasar monopoli?

5.       Bagaimana mengetahui kemungkinan mengetahui mendapat untung yang

berlebihan?

6.       Bagaimana mengetahui ketiadaan kurva penawaran?

7.       Bagaimana mengetahui diskriminasi harga dalam monopoli?

8.       Bagaimana mengetahui kebijakan pemerintah dalam ekonomi alamiah?

9.       Bagaimana mengetahui kelebihan dan kelemahan monopoli?

1.3    Tujuan dan Manfaat

1.       Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam

kelompok dengan baik.

2.       Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan

mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar

monopoli.

3.       Mengetahui pengertian pasar monopoli.

4.       Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli.

5.       Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pasar monopoli.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN PASAR MONOPOLI

      Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai

barang pengganti yang sangat dekat.

 

2.2  CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI

      Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:

1.       Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan

Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasayang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak

mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.

2.       Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan

oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya

jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute)

yang dapat menggantikan barang tesebut.

3.       Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri

Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang

mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh

menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan

kemasukan dalam pasar monopoli.Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan

undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan

sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan

yaitu modal yang diperlukan sangat besar.

4.       Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar

maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.

Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang

ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang

dikendakinya.

5.       Promosi Iklan Kurang Diperlukan 

Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.2.3  FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)

monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

1.       Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh Perusahaan Lain. 

Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.

2.       Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.

Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Diberbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.

Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.

Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampirmenyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.

Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum,perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.

3.       Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut

Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan  terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan  monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :

1.       Peraturan paten dan hak ciptaPerkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan

teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.

Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rightsmerupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untukmenghindari penjiplakan.

2.       Hak usaha eksklusif Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai

tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untukmenciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :

a.     Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.

b.     Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.

Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang / jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil tindakan yang seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan perusahaan tersebut.

2.4     PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:

                a.        Biaya total dan hasil penjualan totalb                    b.       Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

2.4.1 PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN

Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaandalam

industri juga dapat dikatakan sebagai  permintaan dalam pasar. Sifat umum

permintaan barang (makin sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga

barang), menyebabkan kurva permintaan atas suatu barang adalah menurun dari

kiri atas ke kanan bawah. Permintaan yang ada dalam pasar monopoli berbeda

dengan pasar persaingan sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu lebih

tinggi dan hasil penjualannya marginal. Apabila harga semakin menurun, pada

waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka :

a.        Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu

semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat

produksi tertentu, pertambahan akan negatif

b.       Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada

harga

Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula

kuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui

dalam pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan

total sebagai berikut:

a.        Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.

b.       Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.

c.        Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit

produksi.

2.5     KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT UNTUNG YANG BERLEBIHAN

Banyak orang menganggap bahwa keuntungan besar merupakan fenomena

penting dalam monopoli. Pandangan tersebut sebenarnya merupakan pandangan yang

kurang tepat, karena dalam monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam

jangka pendek seperti dalam pasar persaingan sempurna; mendapat untung

melebihi normal, untung normal, rugi masih dapat membayar kembali biaya tetap,

mengalami kerugian.

2.6     KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI

Di dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva

permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan

bawah, kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata

hubungan yang tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh

perusahaan tersebut.

2.7     DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan

diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan

harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan

sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.

2.7.1  Syarat-syarat Diskriminasi Harga

Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai

berikut:

a.        Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

b.       Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.

c.        Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar

haruslah sangat berbeda. 

d.       Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan

keuntungan yang diperoleh tersebut

e.        Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

2.7.2    Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga

a.        Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli

pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif

listrik perusahaan.

b.       Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.

c.        Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.

2.8     KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH

Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus

menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak

jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang

sangat tinggi.

2.8.1  Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

Untuk memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut

memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan

tersebut menguntungkan masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan

dengan mengendalikan dan menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang

dihasilkan perusahaan tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas

perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling

minimum.

2.8.2  Campur Tangan Pemerintah

Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah

perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat

meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat

dilakukan pemerintah  untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran yang

mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P=

AC).

2.9     KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI

2.9.1  Efisiensi Kegiatan Monopoli

Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:

a.       Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.

b.       Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang

optimum.

2.9.2 Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna

Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya

produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.

a.        Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar

persaingan sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya,

memproduksi barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.

b.       Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum

ini hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar

persaingan sempurna adalah sama dengan monopoli.

2.9.3 Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan

teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini

diterangkan di bawah ini:

1.       Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan

teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa

ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan

perubahan.

2.       Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi

melandaskan alasannya sebagai berikut:

a.        Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi

biaya per unit dan meninggikan keuntungan.

b.       Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya

merupakan sumber dari terwujudnya monopoli.

2.9.4 MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi,

jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam

persaingan sempurna. Berdasarkan kemungkinan yang terjadi, para ahli

berpendapat monopoli menimbulkan keadaan buruk ke atas kesejahteraan

masyarakat dan pemerataan (distribusi pendapatan) menjadi lebih tidak merata.

BAB III

PENUTUP

3.1     Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai

barang pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan,

tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk

masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan

kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli

memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain,

perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale)

hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang

melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada

perusahaan tersebut.

Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa

monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.