Isi Makalah Pasar Monopoli (semester 1)

32
BAB I PENDAHULUAN Pasar untuk suatu barang dikatakan sebagai pasar monopoli apabila hanya ada satu produsen untuk barang tersebut.Oleh karena itu perusahaan tunggal ini menghadapi keseluruhan kurva permintaan pasar. Penentuan harga atau jumlah barang yang di produksi pada suatu perusahaan monopoli dapat mempengaruhi pasar sedangkan keputusan perusahaan dalam persaingan sempurna mengenai jumlah output yang akan di produksi tidak berpengaruh terhadap harga pasar. Dalam pasar monopoli, keputusan output perusahaan akan mempengaruhi harga barang itu. Dalam hal ini pasar monopoli merupakan kasus ekstrim yang berlawanan dengan bentuk pasar persaingan sempurna. Secara teknis, sebuah perusahaan monopoli dapat memilih salah satu titik pada kurva permintaan pasar dimana ia akan beroperasi. Perusahaan itu dapat juga memilih harga pasar atau jumlah output (tetapi tidak keduanya). Untuk pembahasan dalam bab ini kita asumsikan perusahaan memilih jumlah output yang dapat memaksimumkan laba. Walaupun dari segi penetapan harga mudah saja untuk mengulangi pembahasan ini, namun pengungkapan hasil-hasilnya akan lebih rumit. 1

Transcript of Isi Makalah Pasar Monopoli (semester 1)

BAB I

PENDAHULUAN

Pasar untuk suatu barang dikatakan sebagai pasar monopoli

apabila hanya ada satu produsen untuk barang tersebut.Oleh

karena itu perusahaan tunggal ini menghadapi keseluruhan kurva

permintaan pasar.

Penentuan harga atau jumlah barang yang di produksi pada

suatu perusahaan monopoli dapat mempengaruhi pasar sedangkan

keputusan perusahaan dalam persaingan sempurna mengenai jumlah

output yang akan di produksi tidak berpengaruh terhadap harga

pasar. Dalam pasar monopoli, keputusan output perusahaan akan

mempengaruhi harga barang itu. Dalam hal ini pasar monopoli

merupakan kasus ekstrim yang berlawanan dengan bentuk pasar

persaingan sempurna.

Secara teknis, sebuah perusahaan monopoli dapat memilih

salah satu titik pada kurva permintaan pasar dimana ia akan

beroperasi. Perusahaan itu dapat juga memilih harga pasar atau

jumlah output (tetapi tidak keduanya).

Untuk pembahasan dalam bab ini kita asumsikan perusahaan

memilih jumlah output yang dapat memaksimumkan laba. Walaupun

dari segi penetapan harga mudah saja untuk mengulangi pembahasan

ini, namun pengungkapan hasil-hasilnya akan lebih rumit.

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pasar monopoli

Pasar monopoli dan lebih lazim disebut monopoli dapat

didefinisikan sebagai struktur pasar atau industry dimana

terdapat hanya seorang penjual saja. Di samping sifat ini,

pasar monopoli mempunyai beberapa ciri-ciri lain.

B. Ciri-ciri pasar monopoli

Ciri-ciri suatu pasar monopoli adalah seperti yang di uraikan

di bawah ini.

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan

Hal ini rasanya tidak perlu diterangkan lagi.Sifat

ini sudah secara jelas dilihat dari definisi diatas, yaitu

hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut.

Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak

dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak

mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang

tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan

tersebut. Syarat-syarat penjualan tersebut sepenuhnya di

tentukan oleh pengusaha monopoli itu, dan para pembeli

tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan

syarat jual beli.

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip” (close

substitute)2

Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat

digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian.

Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang

seperti itu. Yang “mirip” dengannya dari segi kegunaannya

tidak ada sama sekali. Aliran listrik adalah contoh dari

barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang

“mirip”.Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat

berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak. Lampu minyak tidak

dapat menggantikan listrik karena ia tidak dapat digunakan

untuk menghidupkan televisi atau memanaskan

setrika/gosokan.

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam perusahaan

industri

Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan

perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat

ini pasar monopoli tidak akan wujud, karena tanpa adanya

hambatan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa

perusahaan di dalam industri. Keuntungan perusahaan

monopoli akan menarik pengusaha-pengusaha lain ke dalam

industry tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang sangat

tangguh menghindarkan berlakunya keadaan yang seperti

itu.Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar

monopoli.Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh

undang-undang.Ada yang bersifat teknologi yang di

perlukan.Dan adapula yang bersifat keuangan, yaitu modal

yang di perlukan sangat besar.

4. Dapat menguasai penentuan harga

3

Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-

satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat

dikuasainya.Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang

sebagai “penentu harga” atau “price setter”.Dengan

mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang

yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga

pada tingkat yang dikehendakinya.

5. Usaha mempromosi penjualan secara iklan kurang diperlukan

Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya

perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan

promosi penjualan secara iklan. Ketiadaan saingan

menyebabkan semua pembeli yang memerlukan barang yang di

produksikannya terpaksa membeli dari perusahaan monopoli

itu.Kalaupun perusahaan monopoli membuat iklan, iklan

tersebut bukanlah bertujuan menarik pembeli, tetapi untuk

memelihara hubungan baik dengan masyarakat.

C. Sebab-sebab monopoli

Suatu perusahaan dapat berada pada posisi monopoli untuk

suatu produk apabila perusahaan lain menganggap industry

tertentu tidak menguntungkan untuk dimasuki atau jika mereka

melihat tidak ada kemungkinan masuk pasar. Oleh karena itu

hambatan untuk masuk (barrier to entry) menjadi penyebab

utama semua kekuatan monopoli. Jika perusahaan lain dapat

masuk pasar, maka menurut definisi bentuk monopoli tidak ada

lagi. Ada dua jenis hambatan yang umum untuk masuk pasar :

4

hambatan teknis dan hambatan hokum (technical and legal

barriers).

1. Hambatan teknis masuk pasar

a. Hambatan teknik yang utama adalah bahwa produksi barang

yang bersangkutan menunjukkan biaya marginal (rata-rata)

yang menurun pada berbagai kemungkinan tingkat output.

Teknologi produksi adalah sedemikian rupa sehingga

perusahaan yang relatif besar menjadi efisien. Dalam

keadaan ini, suatu perusahaan mungkin merasa

menguntungkan jika dapat memaksa perusahaan lain untuk

keluar dari industri dengan cara menurunkan harga. Untuk

sementara waktu apabila monopoli telah terbentuk maka

perusahaan lain akan sulit untuk masuk industri, karena

mereka terpaksa harus berproduksi pada tingkat output

yang relatif rendah dan ini akan menyebabkan biaya

produksi yang tinggi. Sebagai contoh adalah sebuah

perusahaan semen di suatu kota kecil dengan biaya

marginal yang menurun. Maka hal ini akan menimbulkan

monopoli semen di kota itu oleh perusahaan tersebut.

b. Mahalnya biaya pengangkutan dalam suatu industri

cenderung akan memisahkan suatu pasar dengan yang

lainnya. Hal ini akan menimbulkan monopoli.

2. Hambatan hukum masuk pasar

a. Banyak monopoli yang murni tercipta oleh hukum atau

peraturan dan bukan karena keadaan ekonomi. Salah satu

contoh penting posisi monopoli yang diakui pemerintah

adalah perlindungan hokum terhadap teknik produksi

melalui suatu hak paten. Keadaan seperti ini banyak

terjadi. Contoh yang paling menonjol adalah mesin Xerox5

dan kamera Polaroid. Karena teknologi dasar untuk

produk ini ditetapkan khusus untuk satu perusahaan,

maka terbentuklah suatu monopoli.

b. Contoh kedua dari monopoli yang diciptakan melalui

hokum adalah pemberian hak penjualan tunggal (exclusive

franchise) untuk melayani suatu pasar. Hak penjualan

seperti ini diberikan untuk bidang sarana umum (gas,

listrik), jasa komunikasi,kantor pos, beberapa rute

penerbangan, stasiun radio, televise dan lain

sebagainya. Alasan yang biasa dikemukakan untuk

membentuk monopoli adalah karena dengan bertindak

sebagai monopoli perusahaan akan dapat beroperasi

dengan lebih efisien.

D. Macam-macam monopoli

Meskipun selama ini belum ada pembagian yang tegas

mengenai macam-macam monopoli, ada baiknya juga dicoba untuk

membedakannya mengingat pada kenyataannya terdapat beberapa

macam monopoli, yaitu:

1. Monopoli Usaha/Monopoli Absolut

Monopoli usaha adalah monopoli yang dilakukan oleh

perusahaan atau badan usaha karena menguasai produksi dan

penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri/tanpa

saingan dalam suatu pasar. Sebagai missal : untuk kasus di

Indonesia sebelum tahun 1997, PT.Bogasari adalah

perusahaan monopoli usaha tepung terigu, PT.Telkom sebelum

6

tahun 2001 untuk penyediaan jasa telepon tetap dan

panggilan interlokal pada tahun 2003-2004.

2. Monopoli Perusahaan

Monopoli yang berasal dari satu kelompok usaha yang

terdiri atas beberapa perusahaan yang menghasilkan produk

yang relatif sama atau generik 9fungsi dan manfaat yang

sama). Misalnya Indofood yang menghasilkan dan menjual

produk mie instan di Indonesia terdiri atas beberapa

perusahaan yang menghasilkan Supermie, menghasilkan

Indomie, menghasilkan Sarimie, dan lainnya menguasai

hampir 95% untuk mie instan.

3. Monopoli Pangsa Pasar

Monopoli jenis ini biasanya berasal dari monopoli

perusahaan, akan tetapi bila perusahaan yang bersangkutan

telah menguasai pangsa pasar absolute diatas 50% dan

perusahaan tersebut menjadi/merupakan pemimpin harga untuk

produk yang sama dihasilkan dan dijual dipasaran, maka

perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan

monopoli pangsa pasar.

Contoh:

Bila di ketahui : Perusahaan A menghasilkan produk X =

100 8%

Perusahaan B menghasilkan produk X = 800

64%

Perusahaan C menghasilkan produk X = 50

4%

7

Perusahaan D menghasilkan produk X = 200

16%

Perusahaan E menghasilkan produk X = 100

16%

Lima perusahaan : = 1250

produk X

Berdasarkan data di atas maka perusahaan yang dapat

digolongkan monopoli pangsa pasar adalah perusahaan B

karena menguasai pangsa pasar sebesar 64% untuk produk X

dengan asumsi perusahaan B tersebut merupakan pemimpin

harga (yaitu perusahaan yang harga produknya selalu

dipertimbangkan oleh perusahaan lain dalam menentukan

harga jual produknya di pasar)

Selain yang diuraikan diatas, Monopoli juga ditimbulkan

oleh beberapa faktor-faktor lainnya. Diantaranya yaitu :

1. Perusahaan memiliki sumber daya eksklusif (lain dari yang

lain). Karena perusahaan memiliki dan menguasai sumber

daya yang perusahaan lain tidak menguasai dan memilikinya

maka berarti hanya perusahaan tersebutlah yang bisa

menghasilkan barang yang dimaksud, sehingga di pasar

perusahaan ini saja yang bisa menjual produk tersebut.

Sebelum China dan konsorsium Inggris dan Prancis bisa

membuat roket untuk membawa satelit ke orbitnya, maka NASA

– USA monopoli untuk usaha ini.

2. Adanya skala ekonomis/Monopoli Alamiah. Suatu usaha yang

akan dimasuki oleh perusahaan tentu saja memperhatikan8

keuntungan yang bakal didapatnya dari operasionalnya,

sehingga bila kesempatan terbuka dan peluang untuk ada

maka para pengusaha akan membuka usahanya dibidang yang

dimaksud.

Akan tetapi meskipun kesempatan terbuka lebar untuk

berusaha, selain perusahaan yang sudah ada, kemungkinan

untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu

relatif sangat kecil bahkan mungkin tidak ada karena

peluang pasar yang sempit, biaya investasi yang besar dan

biaya-biaya tak terduga lainnya. Umumnya kegiatan usaha

ini berada pada pesektor pengolahan baja (industri baja)

dan industri berat lainnya.

Di Indonesia perusahaan yang monopoli karena faktor

ini misalnya adalah PT. Krakatau Steel di Cilegon Jawa

Barat (sebelum tahun 2000).Kebijakan penentuan harga dan

pemasarannya berada pada perusahaan itu sendiri.

3. Kebijakan Pemerintah/Hak Exclusive. Pemerintah bisa saja

memberikan hak monopoli kepada pengusaha untuk

menghasilkan produk tertentu yang dianggap penting bagi

pemasukan negara dan mendukung pasokan pangan bagi

masyarakat atau dalam rangka melindungi industri dalam

negri. Dan untuk ini pemerintah memberikan jaminan dalam

bentuk peraturan dengan tenggang waktu yang relatif sangat

lama.

Artinya selama masa pemberian hak monopoli itu, hanya

perusahaan yang ditunjuk saja dapat menghasilkan,

menyediakan dan mengadakan produk yang dimaksud. Contohnya

adalah PT. Bogasari yang ditunjuk untuk monopoli tepung

terigu (Import), Dolog monopoli beras dan gula, Indocement

9

monopoli semen (sekerang tidak) dan lain sebagainya. Bagi

perusahaan ini kebijakan penentuan harga ada pada

pemerintah sedangkan pemasarannya diserahkan pada

perusahaan.

4. Amanat UUD. Untuk kasus Indonesia dalam UUD 1945 pasal 33

diamanatkan bahwa negara menguasai segala hal yang

menyangkut hajat hidup orang banyak dan mengelolahnya agar

dapat didistribusikan keseluruh lapisan masyarakat. Negara

menguasai dalam bentuk/melalui perusahaan negara yang

ditunjuk untuk mengelolahnya, dengan ketentuan harga dan

kebijakan pemasaran berada ditangan pemerintah. Contoh

perusahaan ini di Indonesia misalnya adalah PT. PLN.

Pada perusahaan monopoli, umumnya penetapan harga berasal

dari perusahaan itu sendiri dan berapa banyak barang yang

dihasilkan juga tergantung dari kebijakan perusahaan.Bila

perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang banyak maka

dapat saja perusahaan menghasilkan barang dalam jumlah

sedikit sehingga harganya relatif tinggi, atau menjualnya

dengan harga murah tapi menghasilkannya dalam jumlah yang

banyak. Akan tetapimengingat biaya produksi yang relatif

tinggi maka perusahaan akan cenderung menghasilkan barang

dalam jumlah yang paling efisien sehubungan dengan harga yang

mampu dibayar oleh konsumen.

E. Perbedaan Harga (Deskriminasi Harga) pada Pasar

Monopoli

10

Pada kenyataannya, meskipun suatu perusahaan monopoli

pada suatu pasar, akan tetapiberdasarkan kepentingan dan

latar belakang monopolinya, perusahaan monopoli dapat saja

memberlakukan perbedaan harga dari suatu produk yang

mempunyai ciri dan fungsi yang sama kepada konsumen. Hal ini

dilakukan biasanya atas pertimbangan sosial dan rasa keadilan

kepada masyarakat yang memerlukan tapi dengan pengahsilan

terbatas. Karena pertimbangan tertentu, suatu perusahaan

monopoli bisa saja mengalami kerugian dalam operasionalnya

karena perusahaan ini melakukan kegiatannya sehubungan dengan

penyediaan kebutuhan masyarakat banyak dengan harga yang

relatif rendah/terjangkau ( umumnya perusahaan monopoli ini

adalah milik pemerintah yang memang diperuntukkan mengelola

sumber daya tidak semata untuk mencari keuntungan. Dulu di

Indonesia terdapat perusahaan jawatan kereta api dan

pegadaian yang menjalankan misi ini, terakhir perusahaan yang

berstatus jawatan di Indonesia adalah TVRI-Januari 2002).

Agar perusahaan ini dapat terus beroperasi maka ia

mendapatkan subsidi dari pemerintah. Dalam bentuk usaha yang

bersifat komersial dan dimiliki swasta murni (atau campuran

dengan pemerintah), maka perusahaan monopoli akan melakukan

subsidi silang melalui penjualan produknya dipasar. Artinya

perusahaan menghasilkan produk dengan ciri dan fungsi yang

sama akan tetapi dengan harga yang berbeda. Perbedaan harga

ini bisa dilakukan dengan syarat :

1. Barang/Jasa tersebut relatif tidak dapat dipindahkan dari

satu pasar kepasar lainnya. Artinya produsen hanya akan

memberikan harga murah pada suatu produk untuk tempat-

tempat tertentu yang dianggap sesuai dengan daya beli11

masyarakatnya dan umumnya sangat jauh dari barang yang

sama yang dijual dengan harga yang lebih tinggi.

2. Barang/Jasa itu memang memungkinkan untuk diberlakukannya

perbedaan harga. Untuk produk yang sifatnya subjektif dan

merupakan kebutuhan masal, seperti misalnya layanan

kesehatan dari rumah sakit, PLN, dan makanan atau bahan

baku.

3. Perbedaan nilai derajat elastisitas produk tersebut. Untuk

daerah yang permintaannya lebih elastis dibandingkan

dengan daerah lainnya maka harga dapat ditetapkan lebih

rendah pada daerah yang dimaksud, sebaliknya pada daerah

yang nilai derajat elastisitasnya lebih tinggi

dibandingkan dengan daerah lainnya, sebaiknya harga

jualnya juga lebih tinggi.

4. Apresiasi Masyarakat. Perusahaan dapat saja melakukan

perbedaan harga untuk suatu produk yang sama dengan cara

membedakan pelayanan penjualannya maupun kemasannya. Dan

masyarakat menyadari hal ini sebagai suatu yang wajar.

Masyarakat yang penghasilan rendah akan merasa berterima

kasih dan menyadari mengapa harga produk yang dibelinya

lebih murah dibandingkan dengan yang dibeli oleh konsumen

lain yang berpenghasilan tinggi untuk produk yang sama

dengan harga yang mahal. Misalnya saja mentega atau minyak

goreng kiloan tanpa kemasan/dalam kemasan seadanya dan

dijual di pasar tradisional sangat lebih murah

dibandingkan dengan mentega dan minyak goreng yang dikemas

dan dijual di supermarket.

12

F. Faktor-Faktor yang Menimbulkan Monopoli

Terdapat tiga factor yang dapat menyebabkan wujudnya

pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu

yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Satu

contoh yang jelas dalam hal ini adalah “suara emas”dari

seorang penyanyi terkenal atau kemampuan bermain yang

sangat luar biasa oleh seorang pemain sepak bola. Hanya

merekalah yang mempunyai kepandaian tersebut dan harus

dibayar lebih mahal dari biasa apabila masyarakat ingin

menikmatinya.

2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala

ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang

sangat tinggi. Di dalam abad perkembangan teknologi

berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai kegiatan ekonomi

tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga

produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah

produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh

produksi yang diperlukan dalam pasar. Keadaan seperti ini

berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala

ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah

sangat besar jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai

keadaan dimana biaya produksi mencapai minimum, jumlah

produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan wujud di

pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi

yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga

barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat

produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian

13

rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan

sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu

berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.

3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu

pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan

tersebut. Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur

kegiatan perusahaan-perusahaan terdapat beberapa peraturan

yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-

peraturan yang seperti itu adalah :

a. Peraturan paten dan hak cipta. Perkembangan ekonomi

yang pesat terutama di timbulkan oleh perkembangan

teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang

diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat

besar. Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan

untuk menciptakan barang baru akan memberi keuntungan

kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan

menghukum kegiatan bagi perusaahan lain yang menjiplak

atau mencontohnya. Langkah seperti ini dilakukan dengan

memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan

barang baru.

Hak cipta atau copy right merupakan bentuk lain dari hak

paten, yaitu ia merupakan suatu jaminan hukum untuk

menghidari penjiplakan. Tetapi hak cipta khusus

diberikan kepada penulis buku dan penggubah labu.Dengan

adanya hak cipta tersebut hanya penulis atau penggubah

lagu saja yang mempunyai hak ke atas penerbitan buku

yang ditulis dan lagu yang digubah.

14

b. Hak usaha eksklusif. Apabila skala ekonomi hanya

dioeroleh perusahaan setelah perusahaan itu mencapai

tingkat produksi yang sangat tinggi, kepentingan

khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan

diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu,

dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya

dengan harga yang rendah. Tanpa adanya hak eksklusif

untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul

halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum.

Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menetapkan

harga/tariff yang tinggi ke atas barang/jasa yang

dihasilkannya. Keadaan seperti ini menimbulkan kerugian

kepada masyarakat, karena mereka harus membayar

produksi perusahaan itu dengan harga yang tinggi. Hak

eksklusif yang menjamin adanya perusahaan tunggal dalam

pasar belum menjamin bahwa harga ditetapkan pada

tingkat yang rendah. Untuk menghindari agar perusahaan

tidak mengambil tindakan yang seperti itu, pemerintah

di samping memberikan hak monopoli, akan menetapkan

harga/tarif penjualan dari barang/jasa yang disediakan

perusahaan tersebut.

Pemaksimuman Keuntungan dalam MonopoliPRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN

Telah dinyatakan bahwa dalam monopoli hanya ada satu

perusahaan dalam pasar. Oleh karenanya permintaan dalam industri

adalah juga permintaan ke atas produksi perusahaan monopoli

tersebut. Suatu monopoli akan dapat memperoleh harga penjualan15

yang tinggi apabila produksinya sedikit, dan harga penjualan

semakin rendah apabila produksi semakin banyak. Permintaan yang

dihadapi oleh monopoli adalah berbeda dengan yang dihadapi oleh

suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Sebagai akibatnya

dalam monopoli, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marjinal.

Contoh Angka:

Untuk lebih memahami sifat hubungan di antara jumlah produksi,

harga, hasil penjualan total, dan hasil penjualan marjinal, di

dalam tabel 12.1 dikemukakan suatu contoh hipotetis mengenai hal

tersebut.

Ber

dasarkan tabel diatas, dapat dibuat dua kesimpulan penting.

Apabila harga barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah

produksi semakin meningkat, maka:

1. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi

pertambahan itu semakin berkurang apabial produksi bertambah

16

banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu

pertambahannya akan menjadi negatif.

2. Pada umumnya hasil penjualan marjinal lainnya adalah lebih

rendah daripada harga. Hanya pada waktu produksi mencapai

satu unit hasil penjualan marjinal=harga.

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN : CONTOH ANGKA

Sifat-sifat biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

monopoli di dalam jangka pendek tidak berbeda dengan sifat-sifat

biaya produksi jangka pendek yang telah dibahas sebelumnya.

Telah dijelaskan sifat permintaan, harga, hasil penjualan total

dan hasil penjualan marjinal dari suatu perusahaan monopoli.

Dengan demikian sekarang telah dapat dikumpulkan informasi yang

cukup untuk menerangkan tentang prinsip penentuan tingkat

produksi yang akan memaksimumkan keuntungan dalam perusahaan

monopoli.

Pendekatan Hasil Penjualan Total-Biaya Total

Pendekatan ini akan diterangkan menggunakan tabel 12.2, yang

membandingkan data hasil penjualan total dengan biaya total.

Melalui perbandingan tersebut dapat ditentukan keuntungan yang

diperoleh, atau kerugian yang dialami pada berbagai tingkat

produksi. Data yang hipotetis tersebut dibuat dengan menggunakan

pemisalan berikut:

i. Biaya tetap total adalah Rp. 4000. Berdasarkan pemisalan ini

maka apabila perusahaan tidak beroperasi, yang berarti

jumlah produksi adalah 0, biaya total adalah Rp. 4000

17

ii. Sehingga produksi 4 unit hukum hasil lebih yang semakin

berkurang belum berlaku. Berarti biaya marjinal semakin

rendah, apabila produksi ditambah. Keadaan ini di gambarkan

oleh kenaikan biaya total yang semakin sedikit.

(tabel 12.2)

Dengan adanya data mengenai hasil penjualan total dan biaya

total seperti diterangkan di atas sekarang dapat ditentukan

tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal-Biaya Marjinal

Untuk menerangkan pendekatan ini terlebih dahulu perlu

dihitung hasil penjualan marjinal dan biaya marjinal.

(tabel 12.3)

18

Data hasil penjualan marjinal yang ditunjukkan dalam kolom

(2) diambil dari data yang sama dalam kolom (4) dari tabel 12.1.

data dalam kolom (3) dihitung dengan formula berikut:MC=TC2 –TC1.

Data mengenai dat total (TC) diambil dari tabel 12.2, kolom (4).

Berdasarkan kepada data dalam kolom (2), (3) dan (4) dapat

ditunjukkan tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi.

Apabila perusahaan tidak memproduksikan barang, biaya yang

ditanggung perusahaan adalah Rp. 4000 dan ini meliputi biaya

tetap yang mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam kolom

(3) data tersebut dihitung sebagai “biaya marjinal”.

Berdasarkan kolom (4) dalam (5) ditentukan jumlah

keuntungan pada berbagai tingkat produksi. Data dalam kolom (3)

jelas menunjukkan bahwa keuntungan maksimum tercapai pada

tingkat produksi 3 atau 4 unit. Namun demikian dalam analisis

19

dikatakan perusahaan itu akan memproduksi 4 unit untuk

memaksimumkan keuntungan karena pada tingkat produksi tersebut

MC=MR,yaitu masing-masing bernilai Rp.6000.

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN SECARA GRAFIK

Dalam bagian ini akan diterangkan pemaksimuman keuntungan dalam

perusahaan monopoli dengan menggunakan pendekatan secara grafik.

Kurva Permintaan, Penjualan Total dan Penjualan Marjinal

Gambar 12.1

Kurva hasil Penjualan Total, Rata-rata dan Marjinal

0 2 4 6 8 10 120

10

20

30

40

50

60 Kurva Hasil Penjualan Total (TR)

Hasi

l Pe

njua

lan

(rib

u ru

piah

)

Jumlah Barang

20

0 2 4 6 8 10 12

-20-15-10-50510152025

Permintaan (D=AR)Hasil Penjualan Marjinal (MR)

Harg

a (r

ibu

rupi

ah)

Jumlah Barang

Kurva hasil penjualan total (TR), kurva hasil penjualan rata-

rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) dalam

gambar 12.1 dibuat berdasarkan data dalam tabel 12.1. Sampai

kepada jumlah produksi sebanyak 5 unit hasil penjualan total

terus mengalami kenaikan, dan kenaikan tersebut adalah pada

tingkat yang semakin menurun. Sesudah jumlah produksi mencapai 6

unit hasil penjualan total semakin berkurang. Pada waktu jumlah

produksi adalah 10 unit, hasil penjualan total adalah nol.

Menentukan Keuntungan Maksimum

Di dalam gambar 12.2 dan gambar 12.3 ditunjukkan cara

menentukan keuntungan maksimum monopoli secara grafik. Di dalam

gambar 12.2 keuntungan maksimum ditentukan dengan menggunakan

bantuan kurva hasil penjualan total dan biaya total. Sedangkan

dalam gambar 12.3 keuntungan maksimum tersebut ditentukan dengan

menggunakan pertolongan kurva biaya marjinal dan hasil penjualan

marjinal.

Kurva TR dalam Gambar 12.2 menggambarkan hasil penjualan

total, dan kurva TC menggambarkan kurva biaya total. Apabila

21

kurva TC berada di atas kurva TR, maka keadaan ini berarti biaya

total melebihi hasil penjualan total, yaitu kedudukan yang

merugikan perusahaan.keuntungan hanya dapat dinikmati apabila

TR-TC > 0, dan ini berlaku antara titik A dan B.

Gambar 12.3 menunjukkan cara untuk menentukan tingkat produksi

dimana keuntungan maksimumdi capai dengan menggunakan pendekatan

hasil MR = MC. Kurva AC, MC, D = AR, MR dibuat berdasarkan

bentuk kurva-kurva tersebut. Seterusnya telah diterangkan bahwa

keuntungan maksimum dapat ditentukandengan melihat pada tingkat

produksi yang mana keadaan MR = MC wujud.

Gambar 12.2

Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan

0 2 4 6 8 10 120

10

20

30

40

50

60

Hasil Penjualan Total (TR)Biaya Total (TC)

Jumlah Barang

Hasil Penjualan (ribu rupiah)

Gambar 12.3

Hasil Penjualan Marjinal, biaya Marjinal, dan Keuntungan

Maksimum

22

23

ADAKAH MONOPOLI KEUNTUNGANNYA BERLEBIHAN?

Dalam Pasar Monopoli kebanyakan orang berpendapat bahwa

keuntungan yang luar biasa adalah suatu hal yang penting. Ini

merupakan pandangan yang kurang tepat. Dalam Gambar 12.4 ini

akan menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat

keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (untung normal).

Gambar 12.4

Monopoli yang memperoleh untung normal dan kerugian

Kurva Rugi menunjukan keadaan dimana monopoli mengalami

kerugian. Kerugian yang paling minimum apabila monopoli

memproduksikan sebanyak Q1 karena pada tingkat produksi tersebut

MR1=MC1. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 X OP1. Dengan

demikian kerugian yang dialami perusahaan monopoli tersebut

adalah ditunjukan kotak P1 ABC. Apabila perusahaan memproduksi

lebih tinggi atau lebih rendah dari Q1, kerugian yang akan

dialami akan lebih besar lagi.

MONOPOLI DAN KURVA PENAWARAN

24

Dalam bab sebelumnya, di dalam jangka pendek sebagian dari

kurva MC, yaitu terletak diatas kurva AVC, dapat juga dipandang

sebagai kurva penawaran. Bagian dari kurva MC tersebut, di samping

menunjukkan biaya marjinal pada berbagai tingkat produksi, menunjukkan pula

jumlah penawaran perusahaan pada berbagai tingkat harga. Marilah kita ingat

kembali sifat dari kurva penawaran. Kurva penawaran menunjukkan

hubungan di antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

Gambar 12.5

Pembuktian tentang Ketiadaan Kurva Penawaran dalam Monopoli

Di dalam pasar Monopoli biaya Marjinal tidak menunjukkan

sifat kurva penawaran seperti yang diterangkan diatas. Coba

perhatikan gambar 12.5 diatas. Misalnya pada mulanya permintaan

adalah D0D0 dan hasil penjualan marjinal adalah MR1. Sedangkan

biaya Marjinal adalah MC. Maka keuntungan maksimum akan dicapai

apabila produksi sebanyak Q. tetapi sekarang tingkat harga

mencapa P1. Dengan demikian sekarang kita mendapati ada dua

tingkat harga (P0 P1) tetapi hanya satu jumlah

25

produksi/penawaran (Q) keadaan ini menyebabkan kurva penawaran

untuk suatu perusahaan monopoli tidak dapat digambarkan atau

ditunjukan.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan : Di dalam

perusahaan monopoli, atau perusahaan dalam pasar lainnya yang kurva permintaan

ke atas hasil produksinya bersifat menurun dari kiri ke kanan bawah, kurva

penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifat hubungan yang

tetap diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/diproduksikan oleh perusahaan

tersebut.

Monopoli dan Diskriminasi Harga

PENENTUAN HARGA DI SETIAP PASAR

Sekiranya suatu perusahaan monopoli ingin melaksanakan

diskriminasi harga, persoalan yang pertama yang harus dipecahkan

adalah harga yang akan ditetapkan ditiap tiap pasar agar

keuntungan dapat di maksimum kan. Misalkan kurva biaya total

rata rata (AC) dan biaya marginal (MC) monopoli adalah seperti

yang ditunjukan dalam gambar 12.6. Seterusnya misalkan pula

hasil produksi perusahaan monopoli tersebut dijual dipasar yaitu

:

a) Pasar dalam negri, yang kurva permintaan (Dd) dan hasil

penjualan marginalnya (MRd) adalah seperti ditunjukkan

dalam grafik (i)

b) Pasar luar negri, yang kurva permintaan (Dw) dan hasil

penjualan marginalnya (MRw) adalah seperti dalam grafik

(ii)

26

Gabungan permintaan dikedua pasar tersebut Dd + Dw

ditunjukkan dalam gambar 12.6 (iii) yaitu kurva D = AR. Berarti

D = AR adalah sama dengan Dd + Dw. Kurva MR = MRd + MRw.

PERBANDINGAN EFISIENSI MONOPOLI DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

1. Biaya Produksi Sama

Perbandingan efisiensi diantara pasar persaingan sempurna

dan monopoli dalam menggunakan sumber sumber daya,

memproduksikan, dan meminimumkan biaya prodouksi per unit.,

ditunjukkan dalam gambar 12.7. Dalam gambar 12.7 (i)

ditunjukan permintaan (DD) dan penawaran (SS) di dalam

pasar persaingan sempurna. Dengan demikian harga adalah Ps

dan jumlah barang yang diperjual belikan dipasar adalah Qs.

Telah diterangkan bahwa (i) kurva penawaran pasar

persaingan sempurna adalah gabungan kurva biaya marginal

perusahaan- perusahaan, dengan demikian SS = MC, dan (ii)∑

setiap perusahaan memperoleh keuntungan normal, berarti

harga adalah sama dengan biaya produksi per unit yang

paling minimum.

27

2. Biaya Produksi Berbeda

Kesimpulan kesimpulan dalam analisis sebelumnya hanyalah

benar apabila dianggap kurva biaya produksi di pasar

persaingan sempurna adalah sama di dalam monopoli. Dalam

gambar 12.9 ditunjukkan efek dari biaya produksi yang

berbeda diantara pasar persaingan sempurna dan monopoli

terhadap harga dan jumlah produksi dalam monopoli. Kurva DD

menggambarkan permintaan dikedua pasar, MC adalah biaya

marginal dikedua pasar apabila dimisalkan biaya produksi

adalah sama dan MR adalah hasil penjualan marginal dalam

pasar monopoli. Dengan demikian maka (i) produksi dan harga

dipersaingan sempurna adalah Qs dan Ps dan (ii) Produksi dan

harga di monopoli adalah Qm dan Pm

28

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN Pasar untuk suatu barang dikatakan sebagai pasar

monopoli apabila hanya ada satu produsen untuk barang

tersebut.Oleh karena itu perusahaan tunggal ini menghadapi

keseluruhan kurva permintaan pasar.

Penentuan harga atau jumlah barang yang di produksi

pada suatu perusahaan monopoli dapat mempengaruhi pasar

sedangkan keputusan perusahaan dalam persaingan sempurna

mengenai jumlah output yang akan di produksi tidak

berpengaruh terhadap harga pasar. Dalam pasar monopoli,

keputusan output perusahaan akan mempengaruhi harga barang

itu. Dalam hal ini pasar monopoli merupakan kasus ekstrim

yang berlawanan dengan bentuk pasar persaingan sempurna.

Secara teknis, sebuah perusahaan monopoli dapat

memilih salah satu titik pada kurva permintaan pasar dimana

ia akan beroperasi. Perusahaan itu dapat juga memilih harga

pasar atau jumlah output (tetapi tidak keduanya).

B.SARAN

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat

bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran yang ingin

disampaikan, silahkan menyampaikan kepada kami. Apabila

29

terdapat kesalahan mohon di maklumi karna kami tak luput

dari ke khilafan.

30

PERTANYAAN

fahmi : apa hubungan antara kurva permintaan dengan kurva

hasil penjualan marjinal??

Hana : peran perusahaan dalam Monopoli perusahaan dan

perusahaan dalam monopoli pangsa pasar??

Rozy : kelebihan dan kekurangan pasar monopoli serta

dampak positif dan negatif terhadap perekonomian?

Agita : Apa kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan

selain menetapkan pasar monopoli?

31

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pegantar. Jakarta: Rajawali

Pers, 2009

Adiningsih, Sri. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE, 1991

32