8. STRUKTUR PASAR

24
BENTUK PASAR DAN PENENTUAN HARGA oleh : Nur Baladina, SP. MP.

Transcript of 8. STRUKTUR PASAR

BENTUK PASAR DAN PENENTUAN HARGA

oleh : Nur Baladina, SP. MP.

Mengetahui berbagai bentuk pasar

Mendeskripsikan karakteristik setiap bentuk pasar

Mengidentifikasi bentuk pasar input (benih, pupuk & tenaga kerja) dan output pertanian (tanaman pangan & hortikultura, serta tanaman perkebunan

Tujuan Pembelajaran

Petani menerima harga < harga dasar

Diduga struktur pasar pd tanaman pangan

cenderung ologopsoni

Fenomena

waktu panen rayaAda

informasi harga dasar

Utami Kuntjoro, et al. 1996)

Struktur Pasar (Market structure) merujuk pd karakteristik fisik dlm lingkungan pasar yg terkait dng interaksi antara penjual dan produsen produk

Deskripsi

Struktur pasar ditetapkan oleh 3 karakteristik : Jumlah firms dlm pasar Kemudahan masuk (entry) dan keluar (exit)-nya firms

Derajad keragaman (differentiation) produk

Klasifikasi Struktur Pasar

Sec. Umum (2 kutub ekstrim)

Persaingan Sempurna (dg jml firms tdk

terbatas)

monopoli(dg firm tunggal)

Persaingan Monopoli(Monopolistic competition)

and oligopoly

Secara Rinci:a.Pasar Bersaing Sempurna/Murni

(Perfect Competition)b.Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect

Competition): Persaingan monopolistik (Monopolistic Competition)

Oligopoli (oligopoly) Duopoli (duopoly) Monopoli (monopoly)

PASAR PERSAINGAN SEMPURNACiri-ciri pasar bersaing sempurna :1. Terdapat banyak penjual & pembeli, tidak ada satupun perusahaan yang dapat mengendalikan harga.

2. Barang & jasa yg dijual di pasar adalah homogen.

3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna.

4. Setiap produsen & konsumen bebas keluar masuk pasar.

5. Setiap produsen & konsumen mempunyai informasi pasar yang sempurna.

6. Tidak ada biaya / manfaat eksternal berhubungan dengan barang & jasa yang dijual di pasar.

Perusahaan dalam pasar bersaing sempurna bersifat sebagai “penerima harga” (price taker), bukan berarti bahwa perusahaan tidak dapat memberi label harga pada barang dagangan-nya, namun mengingat tersedianya subtitusi yg sempurna atas barang & jasa yg dijual di pasar, maka setiap barang & jasa yg dijual dengan harga di atas harga pasar tidak akan laku.

Produk-produk pertanian cenderung bersifat homogen mutlak, dan harganya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan penawaran & permintaan di pasar yg lebih luas (pasar nasional). Apakah industri pertanian

termasuk pasar bersaing sempurna… ???

Kurva permintaan yg dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan sebuah garis horizontal pada tingkat harga yg berlaku di pasar, sebesar $ 25 / kuintal.

Bila petani menaikkan harga, jagungnya sama sekali tidak laku.

Menurunkan harga merupakan tindakan yg tidak rasional karena petani tersebut dapat menjual jagung-nya pada harga $ 25 / kw.

25 25

S

D

d

$/kw $/kw

0 0Kuintal jagung/thn

Kuintal jagung/thn

a. Pasar b. 1 Perusahaan contoh

Penentuan Kuantitas Output

Kuantitas output ditentukan berdasarkan harga pasar & tujuan memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC.

Penerimaan marjinal (MR) : Penerimaan tambahan yang diperoleh perusahaan jika perusahaan tsb menaikkan outputnya sebesar satu unit.

Dalam pasar persaingan sempurna, kurva penerimaan marjinal identik dengan kurva permintaan yg dihadapi perusahaan.

Sepanjang MR > MC , walaupun perbedaan di antara keduanya semakin mengecil, output tambahan akan menghasilkan laba tambahan.

Fakta bahwa MR > MC, sebenarnya menunjukkan bahwa laba belum maksimal karena peningkatan satu unit output masih akan memberikan tambahan laba.

Pada titik q* terjadi MR = MC, laba optimal. Pada titik q1 terjadi MR > MC, artinya laba

belum maksimal & petani masih dapat memperoleh laba tambahan dengan meningkatkan produksi output.

Pada titik q2 terjadi MR < MC, artinya petani akan mengalami penurunan laba jika terus menambah output yang diproduksi.

P*

S

DP*=MR=$2

P ($) $/kw

0 0Q

a. Industri b. Petani contoh

Q*

P*

MCATC

q* q2q1 Q

Penentuan Harga Dalam jangka waktu yang sangat pendek, kurva penawaran pasar berbentuk garis vertikal (dianggap tetap / konstan), sehingga harga ditentukan oleh permintaan pasar.

Dalam jangka panjang, harga dapat naik, tetap, atau turun, tergantung pada perubahan permintaan komoditi yang bersangkutan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

PASAR BERSAING TIDAK SEMPURNA

Merupakan suatu pasar atau industri yang terdiri dari produsen2 yang mampu mengendalikan harga output di pasar, dengan cara membatasi persaingan untuk membangun hambatan bagi produsen lainnya dalam memasuki pasar/industri.

Para produsen dalam pasar ini menerapkan kekuatan pasar yaitu kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan seluruh permintaan akan output mereka.

Persaingan tidak sempurna dan kekuatan pasar merupakan sumber utama ketidakefisienan pasar.

Model Pasar Bersaing Tidak Sempurna

1.PASAR MONOPOLIMonopolis adalah penjual tunggal suatu produk yang tidak mempunyai substitusi dekat atas produk yang dihasilkannya (close substitute). Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari 1 (satu) perusahaan dimana terdapat hambatan bagi perusahaan2 baru untuk memasuki pasar.Hambatan masuk tersebut berupa:a. Waralaba Pemerintah Perusahaan menjadi monopoli krn ditunjuk pemerintah. Misal : pemberian hak tunggal bagi PLN untuk memasok tenaga listrik.

Lanjutan…b. PatenHambatan masuk yang memberikan hak pemanfaatan eksklusif atas produk atau proses yang telah dipatenkan kepada penemunya. Kelebihan hak paten : merangsang penemuan dan pembaharuan. Kelemahan paten : dapat menghalangi munculnya persaingan.

c. Skala ekonomi dan keunggulan biayaSejumlah produk dapat dihasilkan secara efisien hanya dengan fasilitas produksi yang besar & mahal.Misal : penyulingan minyak u/ produksi bensin $500 juta

d. Kepemilikan atas faktor produksi yang langkaKebutuhan atas input tertentu dalam suatu proses produksi dimana hanya ada satu perusahaan yg memiliki cadangan input tsb. Contoh : DeBeers Company

2. PASAR MONOPOLISTIKMerupakan suatu industri (pasar) yang memiliki banyak produsen dimana perusahaan pesaing bebas masuk industri & perusahaan2 tsb mendiferensiasikan produk mereka. Contoh : Bisnis di bidang restoran membedakan produk yg cenderung identik, dengan memproduksi produk yg dikehendaki konsumen & yg tidak diproduksi restoran lainnya (diferensiasi), atau dengan membangun reputasi produk makanan dan pelayanan yg baik.Ciri lain persaingan monopolistik : tersedia substitusi yang baik di antara perusahaan2 dalam industri ini. Contoh : banyak restoran menyediakan menu yg hampir identik dan harga yg sama.

Kelemahan diferensiasi produk : Pemborosan sumber daya yang langka, u/ menciptakan perbedaan produk yg relatif kecil melalui iklan.

Konsumen membayar produk yang terdiferensiasi dengan harga yg lebih mahal, karena harus menanggung biaya iklan.

Konsumen dapat memperoleh informasi yg salah tentang produk yg diiklankan.

Masyarakat dapat terganggu & merasa bosan dengan banyaknya iklan yg disampaikan media scr berulang2.

Manfaat diferensiasi produk: dapat memenuhi selera konsumen yg cenderung berubah menurut dimensi ruang dan waktu.

dapat menciptakan efisiensi produk tertentu yang lebih bermutu dibanding produk pesaing.

- konsumen mandapatkan informasi mengenai produk tertentu melalui iklan sehingga konsumen dapat mengambil keputusan yg rasional.

3. PASAR OLIGOPOLIMerupakan industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya, disebut juga industri berkonsentrasi. Empat model Oligopoli yang umum dikenal, antara lain :a. Model Kolusi

Kolusi terjadi jika kesepakatan penentuan harga dan penentuan kuantitas output yg dihasilkan bersifat eksplisit melalui kartel.

Kartel : perusahaan2 yang membentuk kelompok dan membuat keputusan tentang output yang akan dihasilkan secara bersama-sama.

Contoh : Organisasi yg dibentuk oleh negara2 pengekspor minyak (OPEC)

b. Model CournotAwalnya perusahaan yg telah ada menguasai permintaan pasar seperti monopolis, tetapi dengan masuknya perusahaan pesaing baru, kedua perusahaan akan membagi pasar & menetapkan harga output yang sama.

c. Model Kurva Permintaan yang Patah (Kinked Demand Curve Model)Model oligopoli dimana kurva permintaan yg dihadapi masing2 perusahaan adalah “patah”.Kurva yg patah ini timbul dari asumsi bahwa perusahaan pesaing akan mengikuti keputusan perusahaan yg telah melakukan penurunan harga, tetapi tidak akan mengikuti keputusan perusahaan yg melakukan peningkatan harga.

d. Model Kepemimpinan HargaModel oligopoli dimana sebuah perusahaan mendominasi industri dengan menentukan harga-harga, sedangkan semua perusahaan yg lebih kecil mengikuti kebijakan harga yg ditetapkan oleh perusahaan pemimpin.Kuantitas output yg diproduksi oleh perusahaan besar yg mendominasi pasar adalah selisih antara permintaan pasar & kuantitas output yg diproduksi oleh perusahaan2 pesaing yg lebih kecil.Perusahaan pesaing yg lebih kecil dalam hal ini berfungsi sebagai penghambat kekuatan pasar perusahaan yg dominan, karena sewaktu2 perusahaan dominan bisa berubah menjadi monopolis.

Perusahaan2 yang memiliki kekuatan pasar dihadapkan pada keputusan2 penting, yaitu :1. Berapa output yang akan diproduksi.2. Bagaimana memproduksinya.3. Berapa input yang akan diminta di masing2 pasar.4. Berapa harga output yang akan ditetapkan.Harga merupakan variabel keputusan bagi perusahaan yg bersaing tidak sempurna. Namun perusahaan tidak dapat menetapkan harga semaunya sendiri. Why…?Perilaku perusahaan pada berbagai macam persaingan dibatasi oleh kurva permintaan pasar. Agar outputnya dapat terjual, perusahaan harus memproduksi barang yg diinginkan konsumen & menjual dengan harga yg bersedia mereka bayar.

Penentuan dan Diskriminasi Harga

Pengertian diskriminasi harga dibedakan menjadi dua:

1.Penetapan harga yg berbeda untuk para pembeli barang yg sama.

2.Penetapan harga dimana perbandingan antara harga dan biaya marjinal (MC) berbeda di antara para pembeli.Dapat dikatakan biaya pelayanan bagi para konsumen (pelanggan) dapat berbeda-beda menurut karakteristik konsumen.

Pengertian diskriminasi harga yg kedua secara matematis:

Pj = Pi MCj MCi

Diskriminasi harga dapat digolongkan menurut derajat diskriminasinya, yaitu :1. Diskriminasi harga derajat ketiga : penetapan harga yg berbeda-beda untuk para pelanggan pada pasar yg berbeda.2. Diskriminasi harga derajat kedua : penetapan harga yg berbeda-beda untuk beberapa golongan barang yg dijual kepada para pelanggan.3. Diskriminasi harga derajat pertama : penetapan harga yg berbeda-beda untuk setiap unit barang yg dijual kepada para pelanggan.Diskriminasi harga yg menjadi tujuan akhir perusahaan monopolis adalah : diskriminasi harga derajat pertama.Why… ??

Penjualan setiap unit barang dengan harga yg berbeda memungkinkan monopolis untuk meningkatkan penerimaan total dan laba total dibandingkan jika menggunakan harga output yang sama. Tambahan penerimaan & laba dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan, baik dalam kualitas maupun kuantitas.Contoh diskriminasi harga : perusahaan monopoli PLN Pembebanan biaya yg berbeda per kwh energi listrik yg digunakan para pelanggan menurut kategori rumah tangga, usaha komersial & industri diskriminasi harga derajat ketiga. Harga per kwh juga ditetapkan berbeda2 u/ masing2 kelompok pelanggan. Kelompok RT- R1 tarifnya Rp 225 u/ 20 kwh pertama, Rp 442,50 untuk 40 kwh kedua, & Rp 4.950 u/ penggunaan energi di atas 60 kwh diskriminasi harga derajat kedua.