PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU PASAR, DAN KERAGAAN PASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR DI INDONESIA SEKOLAH...

27
PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU PASAR, DAN KERAGAAN PASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR DI INDONESIA Disusun untuk Memunuhi Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh: Indah Ibanah H 351120161

Transcript of PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU PASAR, DAN KERAGAAN PASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR DI INDONESIA SEKOLAH...

PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU PASAR, DANKERAGAAN PASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR

DI INDONESIA

Disusun untuk Memunuhi Mata Kuliah Ekonomi ManajerialSemester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

Oleh:

Indah Ibanah H 351120161

SEKOLAH PASCA SARJANAPROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AGRIBISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2012

I. PASAR

Pengertian pasar secara sederhana adalah sebagai

tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan

transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti

pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu

para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli

barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme

(bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata

kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak

penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti

sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian

berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai

tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti

pembeli dan penjual, komoditas yang

diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis

maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para

pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling

terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak

bagaikan suatu mesin.

Pasar dimana para pembeli dan para penjual

melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar

komoditas dan pasar faktor. Pasar komoditas adalah

interaksi anatara para pembeli dan paa penjual dari

suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga

barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar

faktor adalah interaksi antara para pengusaha (pembeli

faktor-faktor produksi) dengan para pemilik faktor

produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah

faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam

menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.

Pasar sendiri memiliki tiga fungsi, yaitu: fungsi

distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi

promosi. Sedangkan menurut fisiknya, janis pasar

dibedakan ke dalam pasar konkret dan pasar abstark.

Pasar konkret merupakan tempat pertemuan antara pembeli

dan penjual untuk melakukan transaksi secara langsung.

Barang yang dijual belikan juga tersedia di pasar

tersebut. Sedangkan pasar abstrak merupakan pasar tidak

nyata dimana transaksi antar penjual dan pembeli hanya

dilakukan melalui telepon, internet, dll.

Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli

akan menentuakn tingkat harga suatu komoditas (barang

atau jasa) dan jumlah komoditas yang diperjual belikan.

Sehingga dalam ilmu ekonomi bila kita berbicara tentang

pasar, maka secara otomatis kita akan membicarakan

mengenai pertemuan antara penjual dan pembeli,

barang/jasa yang dijual, serta harga tertentu atas

barang/jasa yang dijual tersebut.

Sumber 

http://carapedia.com/pengertian_arti_definisi_pasar_inf

o2000.html

a. Pengertian Pasar dan Macam-macam Jenis Pasar

Pengertian Pasar atau Definisi Pasar dalam arti

sempit adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon

pembeli barang dan jasa.Sedangkan dalam arti luas Pasar

adalah Tempat bertemunya permintaan dan penawaran.

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,

institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur

dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja

untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa

yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah

seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari

perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan

pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan

sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari

perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan,

tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki

pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu

dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,

jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai

komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang

diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani

lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat

parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata

uang internasional dan pasar komoditas, hukum

menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar

ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.

Konsep pasar dalam ilmu ekonomi adalah setiap

struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk

menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran

barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar

peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang

baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan

studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori

dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan

permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan

penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan

memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam

masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang

diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar

muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun

oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran

hak (kepemilikan) jasa dan barang. Secara historis,

pasar berasal di pasar fisik yang sering akan

berkembang menjadi atau dari komunitas kecil, kota dan

kota.

b. Jenis-jenis Pasar

Jenis-jenis pasar pada dasarnya pasar dibagi dalam

beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Wujudnya/ Bentuk Kegiatannya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar

konkret dan pasar abstrak:

a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang

menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar

langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual.

Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat

tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan

swalayan

b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang

menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli,

baik secara langsung maupun tidak langsung,

barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh

pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek

Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi

pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar

tahunan, dan pasar temporer:

a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan

aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi,

toserba, dan warung-warung.

b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan

aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar

senin atau pasar minggu yang ada di daerah

pedesaan.

c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan

aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam

aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya,

pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor

tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil

uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan

aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar

ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa

mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya

Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi

sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak

rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa

tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar

karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Luas Jangkauannya/ Keleluasaan

Distribusi

Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi

pasar lokal, pasar nasional, dan pasar

internasional:

a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan

penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau

wilayah tertentu saja.

b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan

penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau

wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu

putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari

berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen

Jerman.

4. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar

dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang

memperjualbelikan barang-barang hasil produksi

(biasanya dalam bentuk jadi).

b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan

interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap

barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses

produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang,

hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang

modal).

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembeli)

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi

sebagai berikut:

a. Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis

pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang

sangat banyak dan produk yang dijual bersifat

homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar

dan hasil interaksi antara penawaran dan

permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar

ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya

berperan sebagai penerima harga (price taker). Barang

dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen

dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat

identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah

suatu barang berasal dari produsen A, produsen B,

atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan

iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap

penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri

atas:

1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu

polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di

mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai

pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah

seorang penjual atau sering disebut sebagai

“monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker),

seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi

harga dengan cara menentukan jumlah barang yang

akan diproduksi; semakin sedikit barang yang

diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,

begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,

penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam

penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu

mahal, maka orang akan menunda pembelian atau

berusaha mencari atau membuat barang subtitusi

(pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk

lagi mencarinya di pasar gelap (black market).

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana

penawaran satu jenis barang dikuasai oleh

beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan

lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam

pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan

dirinya sebagai bagian yang terikat dengan

permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka

dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing

mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,

pengenalan produk baru, perubahan harga, dan

sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk

menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek

oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu

upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan

potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga

perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai

salah satu usaha untuk menikmati laba normal di

bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga

jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi

harga diantara pelaku usaha yang melakukan

praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur

pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-

industri yang memiliki capital intensive yang

tinggi, seperti, industri semen, industri mobil,

dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu

bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen

yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki

perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada

pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap

produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter

tersendiri yang membedakannya dengan produk

lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi,

dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni

untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk

yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki

ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan

warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar

monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak

sebesar produsen dari pasar monopoli atau

oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat

barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri

khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah

berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek

tersebut walau produsen menaikkan harga.

Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk

sepeda motor memang cenderung bersifat homogen,

tetapi masing-masing memiliki ciri khusus

sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana

ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan

Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil

dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek

mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada

pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah

faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana

kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik

di dalam benak masyarakat, sehingga membuat

mereka mau membeli produk tersebut meskipun

dengan harga mahal akan sangat berpengaruh

terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya,

perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik

harus aktif mempromosikan produk sekaligus

menjaga citra perusahaannya.

4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan

bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan

atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki

kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian

ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk

interaksi antara permintaan dan penawaran di mana

permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.

Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta

Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli

alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana

barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan

dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai

konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8,

excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli

infrastruktur telekomunikasi seluler.

6. Berdasarkan Cara Transaksinya

Berdasarkan cara transaksinya jenis pasar dibedakan

menjadi pasar tradisional dan pasar modern berikut

ini:

a. Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat

tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat

mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-

barang yang diperjual belikan adalah barang yang

berupa barang kebutuhan pokok.

b. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern

dimana barang-barang diperjual belikan dengan

harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat

berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan

tempat-tempat modern lainnya.

7. Berdasarkan Jenis Barangnya

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang

tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar

buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Sumber http://www.ips.web.id/2012/01/pengertian-pasar-

dan-macam-macam-jenis.html

II.STRUKTUR PASAR

2.1 Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika

jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi

produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen

yang banyak. Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika

terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada

satu pun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang

berlaku; barang dan jasa yang dijual di pasar adalah

homogen; terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna;

setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan

untuk keluar-masuk pasar; setiap produsen maupun

konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang

keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas dan

kualitas barang dan informasi lainnya; tidak ada biaya

atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang dan

jasa yang dijual di pasar. Contoh pasar persaingan

sempurna antara lain, yaitu pasar hasil-hasil produksi

pertanian (seperti: beras, gandum, batubara, kentang,

dan lain-lain), pasar industri kerajinan tangan oleh

rakyat, pasar tenaga kerja pelaksana, bursa efek, pasar

uang dan pasar modal, barang konsumsi hasil industri

rumah tangga dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:

1. Jumlah penjual dan pembeli banyak

2. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu

sama lain

3. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

4. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan

penawaran (demand and supply)

5. Posisi tawar konsumen kuat

6. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

7. Sensitif terhadap perubahan harga

8. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Bila produsen pada pasar persaingan ingin mendapat

keuntungan atau profit maksimum, pada pasar persaingan

sempurna tidak bisa dilakukan, karena harga ditentukan

oleh pasar. Produsen hanya sebagai price taker. Kurva

permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar

persaingan sempurna merupakan sebuah garis horizontal

pada tingkat harga yang berlaku di pasar. Kuantitas

output ditentukan berdasarkan harga pasar dan tujuan

memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC.

Pada jangka waktu pendek, kurva penawaran pasar

berbentuk garis vertikal sehingga harga ditentukan oleh

permintaan pasar. Keseimbangan Jangka Pendek, ada 2

(dua) kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan pada

pasar persaingan sempurna ini, yaitu:

1) Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau

berproduksi sampai batas MC=MR,dengan tujuan

mendapatkan laba maksimum. MC (Marginal Cost), dan MR

(Marginal Revenue), pada pasar persaingan sempurna

MR=AR=P-

2) Bila tidak memungkinkan alternatif 1 diatas, karena

harga tergantung pasar, maka perusahaan akan

berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai

batas AVC=MR, dengan tujuan meminimumkan kerugian.

Kerugian yang diderita adalah sebesar Q kali AFC.

Pada jangka panjang, harga dapat naik, tetap atau

turun tergantung pada perubahan permintaan komoditi

yang bersangkutan dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Keseimbangan Jangka Panjang, dan

menjaga agar tetap bertahan (exist) makapaling tidak ada

3 (tiga) hal yang harus dilakukan perusahaan pada pasar

persaingan sempurna ini, yaitu:

1) Perusahaan harus beroperasi atau berproduksi sebaik

mungkin (as best as possible) dengan tujuan agar dapat

beroperasi dengan optimal. Tetap diusahakan

beroperasi pada saat MR=AR=P untuk ini perlu

diusahakan biaya marjinal jangka panjang mendekati

biaya marjinal jangka penndek (SMC=LMC)

2) Jangan sampai mengalami kerugian yang membuat usaha

berhenti. Hal ini diusahakan agar perusahaan dapat

mengganti berbagai peralatan produksi yang sudah

tidak layak, namun diusahakan agar biaya rata Rata

perunit jangan sampai melebihi harga jual ATC= P

3) Mencari alternatif usaha yang baru, sehingga dapat

menikmati keuntungan optimal dalam jangka pendek

selanjutnya. Karena usaha yang dijalankan saat ini

sudah tidak mungkin lagi menghasilkan laba ekonomis.

2.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau

industri yang terdiri dari produsen-produsen yang

mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga

output di pasar. Terdapat tiga model umum di pasar

persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar

persaingan monopolistik dan oligopoli. Berikut

penjelasannya:

a. Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari

satu perusahaan di mana terdapat hambatan bagi

perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.

Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,

paten, skala ekonomi dan keunggulan biaya lain,

kepemilikan atas faktor produksi yang langka.

Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan

listrik negara (PLN), perusahaan kereta api

(PT.KAI), dan lain sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopoli :

1. Hanya terdapat satu penjual atau produsen

2. Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan

dikuasai oleh perusahaan monopoli

3. Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk

kepentingan hajat hidup orang banyak

4. Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan

undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit

didapat

5. Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya

alternatif pilihan

6. Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

b. Persaingan monopolistik merupakan industri yang

memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing

bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan

mendiferensiasikan produk mereka. Struktur pasar

monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau

penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,

namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda

antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh

produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi

goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Diferensiasi

produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan

konsumen, membangun reputasi atas produk yang

dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik.

Selain kelebihan berupa adanya keanekaragaman

produk, efisiensi dan informasi tentang produk,

diferensiasi produk juga mempunyai kelemahan yaitu

adanya pemborosan, harga produk yang lebih mahal,

kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat

terhadap tayangan iklan. Sifat-sifat pasar

monopolistik :

1. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang

berbeda

2. Mirip dengan pasar persaingan sempurna

3. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda

4. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit

kekuatan merubah harga

5. Relatif mudah keluar masuk pasar

c. Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil

perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk

mempengaruhi harga pasar dari output yang

dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam

pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum

dikenal yaitu model kolusi, model Cournot, model

kurva permintaan yang patah dan model kepemimpinan

harga. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk

persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa

produsen atau penjual dalam satu wilayah area.

Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah

industri semen di Indonesia, industri mobil di

Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar oligopoli :

1. Harga produk yang dijual relatif sama

2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci

sukses

3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang

besar

4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan pasar

dihadapkan pada empat keputusan penting yaitu berapa

output yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya,

berapa input yang akan diminta di masing-masing pasar

dan berapa harga output yang akan ditetapkan. Keputusan

harga dan output oleh perusahaan dalam pasar persaingan

tidak sempurna berbeda-beda tergantung pada bentuk

pasar di mana perusahaan berada dan tujuan dari

perusahaan adalah memaksimalkan laba total.

Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang

berbeda untuk pembeli barang yang sama atau penetapan

harga di mana perbandingan antara harga dan biaya

marjinal berbeda di antara para pembeli. Diskriminasi

harga dibedakan menjadi tiga yaitu diskriminasi harga

derajat ketiga, diskriminasi harga derajat kedua dan

diskriminasi harga derajat pertama.

III. PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAANPASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR DI INDONESIA

Berikut penulis akan mengambil 4 perusahaan besar

secara acak untuk melakukan pendekatan struktur,

perilaku, dan keragaan pasar yang telah dipilih secara

acak:

Tabel 1. Pendekatan Struktur Pasar

Nama Perusahaan Struktur Pasar1. PT Telekomunikasi

Monopoli

2. Sari Ayu Monopolistik

3. Bumi Resources Persaingan Sempurna

4. Semen Gresik Oligopoli

1. PT Telekomunikasi

Perusahaan jasa telekomunikasi satu-satunya di

Indonesia penyedia broadband. Kemajuan teknologi

berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit

jarak antara penggunanya. Teknologi broadband

memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun

komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain

dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien

dibandingkan dengan menghubunginya via layanan

telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini

dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband

untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju

Information, Media dan Edutainment (“IME”). Tak hanya

membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan,

fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan

sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan

bangsa. Jadi, yang mengindikasikasikan PT Telkom

sebagai Pasar Monopoli terletak pada broadband yang

dimilikinya. Berikut yang mengindikasikan PT Telkom

beroperasi pada Pasar Monopoli:

1.Kepemilikan: BUMN

2.Pesaing sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan

undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit

didapat

3.Hanya ada satu jenis produk broadband

4.Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses, karena

setiap manusia pasti membutuhkan jasa telekomunikasi

terlebih di era modern

2. Pasar Kosmetik ( Mustika Ratu dan Marta Tilaar)

Pasar Kosmetik yang beroperasi pada Pasar

Persaingan Monopolistik. Pasar Persaingan Monopolistik

adalah salah satu bentuk pasar yang mana terdapat

banyak produsen yang menghasilkan barang serupa

tetapimemiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual 

pada pasarmonopolistik 

tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pas

timemiliki karakter tersendiri yang membedakannya

dengan produk lainnya.

Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik, 

dll. Meskipun fungsi

semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tet

api setiap produk 

yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khu

sus,misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan,

dan lain-lain. Berikut yang mengindikasikan PT Mustika

Ratu dan Marta Tilaar beroperasi pada Pasar Persaingan

Monopolistik:

1. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang

berbeda dengan tetap melakukan pengembangan produk

melaui diferensiasi produk.

2. Mirip dengan pasar persaingan sempurna

3. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda,

seperti produk milik Mustika Ratu dan Marta Tilaar

4. Produsen atau penjual memiliki kemampuan untuk

merubah harga, namun hanya memiliki sedikit kekuatan

melakukan perubahan, karena sifat barang

yangdihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari

suatu barang, konsumentidak akan mudah berpindah ke

merek lain, dan tetap memilih merektersebut walau

produsen menaikkan harga.

5. Relatif mudah keluar masuk pasar bagi para pesaing,

karena tidak adanya hambatan pasar, seperti pesaing

pada diferensiasi shampoo yang banyak sekali

saingannya, mulai

3. Bumi Resources

Bumi Resources merupakan perusahaan pertambangan

batubara dengan pertumbuhan paling cepat di Asia dan

tercepat kedua di dunia. Cadangan batu bara Bumi

resources merupakan yang terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memiliki unit bisnis antara lain: Kaltim

Prima Coal, Arutmin Indonesia, Gallo Oil, Enercorp

Ltd., Bumi Mauritania A.S, Gorontalo Minerals, Citra

Palu Minerals, Herald Resources Ltd., Darma Henwa, dan

Fajar Bumi Sakti. Perusahaan ini menempati posisi ke-

1533 dari 2000 perusahaan terbaik di dunia. Berikut

yang mengindikasikan Bumi Resources beroperasi pada

Pasar Persaingan Sempurna:

1. Jumlah penjual dan pembeli banyak

2. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu

sama lain

3. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

4. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan

penawaran (demand and supply)

5. Posisi tawar konsumen kuat

6. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

7. Sensitif terhadap perubahan harga

8. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

4. PT Semen Gresik

Dominasi Perseroan dalam pangsa pasar domestik

hingga 44.4% saat ini, menunjukkan keunggulan reputasi

yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image

Perseroan. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan

perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.

Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta

merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40

juta lembar saham kepada masyarakat. Perusahaan ini

menempati posisi ke-1977 dari 2000 perusahaan terbaik

di dunia. Perusahaan pesaing lain perusahaan semen

adalah Semen Tiga Roda, Semen Padang, dan lain

sebagainya. Berikut yang mengindikasikan PT Semen

Gresik beroperasi pada Pasar Persaingan Oligopoli:

1. Harga produk yang dijual relatif sama dari

keseluruhan perusahaan semen yang ada di Indonesia

2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci

sukses yang telah dilakukan PT Semen Gresik, karena

sebagai pioneer perusahaan semen

3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang

besar

4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain,

seperti perusahaan Tiga Roda dan Semen Padang yang

selalu memonitoring perubahan harga yang dilakukan

oleh Semen Gresik agar dapat menyesuaikan