STRUKTUR BUMI

24
BAB II PEMBAHASAN BUMI Sebelum membahas tentang struktur bumi dan penjelasannya, mari kita kaji dahulu sedikit mengenai planet bumi. Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari- jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami. 1

Transcript of STRUKTUR BUMI

BAB IIPEMBAHASAN

BUMI

Sebelum membahas tentang struktur bumi dan

penjelasannya, mari kita kaji dahulu

sedikit mengenai planet bumi. Bumi tempat

kita tinggal saat ini merupakan salah satu

anggota tata surya dengan matahari sebagai

pusatnya. Jarak bumi dengan matahari

sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-

jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga

dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi

diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang

lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh

berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari

daratan dan lautan.

Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi

terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk

dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi

di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti

berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya

membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.

1

STRUKTUR BUMI

Secara garis besar, lapisan bumi

terdiri atas beberapa bagian,

yaitu: kerak bumi (crush), selimut

(mantle), dan inti ( core).

Struktur bumi seperti itu mirip

dengan telur, yaitu cangkangnya

sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai

inti bumi.

1. Kerak Bumi (crush)

Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50

km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua

tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan dengan air

diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-materi padat

2

yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat

dibagi 2 yaitu:

Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau

bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak

samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang

menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun

sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak

oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan

air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya

ada yang mencapai lebih dari 10 km. Batuan yang menyusun

kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau

mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan

sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang bersifat basa

atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh

batuan metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak

samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan

rata-rata sekitar 500 meter.

Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan

penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak

sepadat batuan basalt. Kerak benua atau kerak kontinen,

merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua.

Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km

dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini

menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian

permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter

dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang

ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang

menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik

3

atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini

disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan

endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan

batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5%

merupakan batuan endapan.

Kerak Bumi dan sebagian mantel

Bumi membentuk lapisan litosfer

dengan ketebalan total kurang

lebih 80 km. Suhu dibagian bawah

kerak bumi mencapai 1.100 ◦C.

Unsur-unsur kimia utama

pembentuk kerak Bumi adalah:

Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)

(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)

(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Berdasarkan materi-materi

penyusunnya, kerak bumi masih

dikelompokkan menjadi beberapa lapisan

yaitu :

1. Lapisan atas, pada lapisan ini

merupakan tempat dimana makhluk hidup

berkembangbiak. Lapisan atas terdiri

atas pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah

mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.

4

2. Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan yang

sedikit gersang dan terdiri atas air serta pelapukan batuan.

Lapisan tengah disebut dengan nama lapisan tanah liat.

3.Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang

masih belum sempurna pembentukannya.

4.Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat bebatuan

padat sebagai penyusunnya.

2. Selimut Bumi (Mantle)

Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya

dibawah lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa

silikat/besi dan magnesium. Sesuai dengan namanya, lapisan ini

berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi. Selimut bumi

tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang

padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu dibagian

bawah selimut mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum

mempengaruhi kepadatan batuan.

Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer,

astenosfer dan mesosfer.

a. Litosfer

Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan

tersusun atas materi-materi padat terutama batuan. Lapisan

litosfer tebalnya mencapai 100 km. Bersama-sama dengan kerak

bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer

tersusun atas dua lapisan utama , yaitu laipsan sial dan

lapisan sima.

Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas

logam silium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam

5

tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.. Batuan yang terdapat

dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,

andesit, dan metamorf.

Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas

logam silium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam

tersebut adalah SIO2 dan MgO. Berat jenis lapisan sima

lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis

lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung

besi dan magnesium.

b. Astenosfer

Astenosfer merupakan lapisan yang

teletak dibawah lapisan litosfer.

Lapisan ini tebalnya 100-400km ini

diduga sebagai tempat formasi magma

(magma induk). Astenosfer ini terdiri dari materi dalam

keadaan cair atau semi-cair. Astenosfer suhu normalnya adalah

antara 1.400 sampai 3.000 derajat Celcius derajat Celcius.

Yang sangat tinggi suhu dalam segala hal menyebabkan lapisan,

termasuk batu, mencair. Hal ini terutama terdiri dari silikat

besi dan magnesium. Suhu astenosfer bervariasi dengan bahwa

dari barysphere atau inti. Pada daerah tertentu di permukaan

bumi di mana suhu inti lebih tinggi, masalah membangun

astenosfer dapat ditemukan dalam keadaan cair. astenosfer

memainkan bagian integral dalam gerakan lempeng tektonik dari

kerak bumi. Lempeng tektonik merupakan bagian dari litosfer

yang mengapung di atas astenosfer semipadat bawah. Hal ini

lempeng-lempeng yang bertanggung jawab untuk perubahan

6

geologis besar seperti pembentukan pegunungan, lembah

keretakan, dataran tinggi dan juga gempa bumi dan letusan

gunung berapi.

c. Mesosfer merupakan lapisan yang terletak dibawah lapisan

astenosfer.

Lapisan ini tebalnya 2.400-2.700km dan tersusun dari

campuran batuan basa dan besi.

3. Inti Bumi (Core )

Inti bumi merupakan lapisan paling

dalam dari struktur bumi yang terdiri

dari material cair, dengan penyusun

utama logam besi (90%), nikel (8%), dan

lain-lain yang terdapat pada kedalaman

2900 – 5200 km.

Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan inti luar

(outer core) dan inti dalam.

a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam

bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian

luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980

km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair

dengan suhu 3900C.

b. Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling

dalam atau dapat juga disebut inti bumi. Inti bumi mempunyai

tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti bumi terdiri dari7

besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat

mencapai 4800C.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat

bagian, yakni lithosfer, hidosfer, atmosfer,dan biosfer

1) ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara

menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km.  Gerakan udara

dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh

pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi.  Perputaran

bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga

terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam

atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin..

Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-

lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi :

1. Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan

dekat dengan Bumi. Pada lapisan ini, terjadi adanya awan,

angin, hujan ,petir, dan lain – lain.

2. Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi

peningkatan temperature karena bertambahnya ketinggian.

Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini dengan ketinggian 25

Km dari permukaan Bumi.

3. Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau

udara yang bermuatan listrik (Lapisan D) yang berfungsi

untuk memantulkan gelombang radio. Karena adanya muatan

listrik tersebut, Kita dapt berkomunikasi dengan orang

lain di luar negri.

8

4. Termosfer (50 - 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk

melindungi bumi dari meteor dengan cara membakarnya. Hal

ini disebabkan karena lapisan atmosfer mempunyai atom

yang bermuatan listrik atau terionisasi radiasi matahari

5. Eksosfer > 400 Km

Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi.  Pada

lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat

rendah.  Batas antara ekosfr (yang pada dasarnya juga

adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak

jelas.  Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah

daerah  yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi

bumi.  Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan

angkasa luar disebut magnetopause.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan

bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

berbagai organisme di muka bumi.  Fungsi atmosfer antara

lain :

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi

pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada

malam hari.

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat

penting.  Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan

bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi

akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang

mampu bertaham hidup, termasuk manusia.9

Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan

bumi, peran atmosfer ini terlihat dalam siklus

hidrologi.  Ta2npa adanya atmosfer yang mampu menampung uap

air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul

pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering,

seluruh air tanah akan merembes ke laut, sehingga air hanya

akan mengumpul di samudera dan laut saja.  Pendistribusian air

oleh atmosfer  ini memberikan peluang bagi semua mahluk hidup

untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi.

Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk

hidup.  Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari

atmosfer.

2) HIDROSFER

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu

atom oksigen menjadi H2O.  Sekitar 71% permukaan bumi merupakan

wilayah perairan.  Lapisan air yang menyelimuti permukaan

bumi  disebut hidrosfer.  Siklus Air / Siklus hidrologi

merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara

yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari

menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh

permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada

ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air

akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air

dan jatuh sebagai hujan.

Macam Hidrosfer

1. Samudera-samudera dan laut-laut

10

Samudera-samudera dan laut-laut menempati 71% permukaan

bumi.  Bila di lihat dari luar bumi, terlihat seperti bulatan

air.  Tubir samudera yang paling dalam 10 km, dengan rata-

ratanya 4 km.  Bila semua air ini diratakan di permukaan bumi

dapat mencapai dalamnya 2,84 km.

2. Sungai

Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju

laut, danau dan atau sungai lain yang lebih besar.  Air sungai

dapat berasal dari gletser (es), danau yang  meluap atau mata

air pegunungan.  Dalam perjalanannya, aliran air sungai

mempunyai tiga aktivitas, ayitu melakukan erosi, transportasi

dan sedimentasi.

3.  Danau

Danau adalah masa airdalam jumlah besar yang berada dalam

satu cekungan atau basin diwilayah daratan.  Berdasarkan

proses terjadinya, danau terbagi menjadi :

1. Danau alam; terbentuk secara alami tanpa campur tangan

manusia.

2. Danau buatan (waduk) yang merupakan buatan manusia untuk

keperluan tertentu. Misalnya waduk  Jatiluhur dan

Saguliang di Jawa Barat.  Waduk ini antara lain

manfaatkan untuk pembangkit listrik, pengairan lahan

pertanian, pengendali banjir, rekreasi dan budidaya ikan.

4.     Rawa

Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena

tidak ada pelepasan air (drainase).  Oleh karena itu, air rawa

11

bersifat asam.  Berdasarkan sifatnya, rawa dapat dibedakan

menjadi :

a.       Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah

pantai.

b.      Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air

sungai di dekat laut.

c.       Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-

sungai besar.

5. Air Tanah

Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah

permukaan bumi, berasal ari air hujan yang meresap ke dalam

tanah.   Semakin banyak air hujan yang meresap ke dalam tanah,

semkain banyak pula air yang tersimpan di dalam tanah.  Secara

umum air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Air tanah dangkal, yang terdapat di atas lapisan batuan

kedap air. 

2. Air tanah dalam, yang terletak di antara dua lapisan

batuan kedap air.

Air tanah dapat juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk

sumber air panas yang disebut geyser.  Geyser merupakan sumber

air panas yang erat hubungannya dengan aktivitas vulkanisme.  

3) LITHOSFER

Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya

batuan, dan sphera artinya lapisan.  Lithosfer merupakan

lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan

dengan ketebalan rata-rata 1200 km.  Lithosfer adalah lapisan

12

kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.  Lithosfer

tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang

tebalnya 50 – 100 km.  Lithosfer merupakan lempeng yang

bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.

Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang

terdiri ari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis

yang saling terikat secara gembur atau padat.  Induk batuan

pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang

bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi.  Magma

akan mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi batuan

beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan

tumbuhan.  Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan

litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika

lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.  Selanjutnya bagian

ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk

hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan

sebagai tempat hidup organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk

hidup.  Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-

batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui

proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan

mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut

dan terdeposit di dasar laut.

Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

1.      Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun

atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk

13

SiO2 dan Al2O3.

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain

terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan

metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan

benua.Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat

padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.  Kerak bumi ini

terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a.       Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri

dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku

basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan

benua.

b.       Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri

dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di

bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah

tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini

menempati dasar samudra 

2.      Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit

bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium

dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai

berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena

mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium

dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat

elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .

 

Batuan Pembentuk Lithosfer

Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui

puncak gunung berapi.Magma yang sudah mencapai permukaan bumi

14

akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku,

yang dalam ribuan tahun dapat hancur terurai selama terkena

panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air,

angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran

batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan

sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk

dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan

temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut

batuan malihan atau batuan metamorf.

a.   Batuan beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang

membeku.  Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri

homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak

mengandung fosil.  Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan

beku dibagi menjadi :

1.      Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang

terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, pada kedalaman 15

– 50 km.  Karena tempat pembekuannya dekat dengan

astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta

2.      Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang

dari kerak bumi, sebelum sampai ke permukaan

bumi.  Proses pembekuan magma ini agak cepat  sehingga

membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang

sempurna.

3.      Batuan Beku Luar, hádala batuan beku yang terbentuk

di permukaan bumi. Magma yang keluar dari bumi mengalami

15

proses pendinginan dan pembekuan Sangat cepat sehingga

tidak menghasilkan cristal batuan.  Contohnya riolit dan

basalt.

b.  Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya

proses pengendapan. Butir-butir batuan sedimen berasal dari

berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik oleh

angin maupun air.  Proses pembentukan batuan sedimen

disebutdiagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari bahan

deposit menjadi batuan endapan.

Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen

klastik, sedimen kimiawi dan sedimen organik. Sedimen

klastik berupa campuran hancuran batuan beku,

contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen

kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu

kapur dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa

sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya

batu gamping dan koral

c.       Batuan Malihan (Batuan Metamorf)

Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah

mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi

sehingga menjadi batuan yang berbeda dari batuan

induknya.  Faktor yang mempengaruhi perubahannya adalah suhu

yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama.

Contohnya adalah batu kapur (kalsit) yang berubah

menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi kuarsit 

16

Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh

terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar

bagi kehidupan di bumi. Lithosfer bagian atas merupakan

tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman.

Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer.  Selanjutnya

lithosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang

sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau

tambang yang berasal dari lithosfer bagian bawah diantaranya

minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.

4) BIOSFER

Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena

terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet

bumi.  Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang

berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.

Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata,

yaitu bio  yang berarti hidup dan sphereyang berarti

lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah

lapisan tempat tinggal mahluk hidup.  Termsuk semua bisofer

adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh

mahluk hidup.

Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk

pengelolaan sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan

flora dan fauna yang semakin berkurang.  Salah satu

penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran

ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.

Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal

dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen

17

penyusun atmosfer.  Secara fisik biosfre ini terbagi tiga,

yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

PENGARUH BENTUK, PERSEBARAN, DAN POTENSI MUKA BUMI TERHADAP

KEHIDUPAN

A. Pengaruh Bentuk Muka Bumi terhadap Kehidupan

Permukaan bumi mengalami perubahan baik secara evolusi

(lambat) maupun revolusi (cepat). Perubahan ini disebabkan

adanya tenaga endogen dan eksogen. Terbentuknya pegunungan,

gunung, dataran rendah, dataran tinggi, atau lembah merupakan

hasil aktivitas tenaga endogen. Begitu pula proses pelapukan,

erosi, dan sedimentasi sebagai tenaga eksogen berpengaruh

terhadap pembentukan muka bumi. Adanya keragaman bentuk muka

bumi ini menyebabkan perbedaan berbagai aspek, antara lain :

iklim, kesuburan tanah, tata air, dan unsur-unsur lainnya.

Perbedaan semua aspek tersebut tentu saja berpengaruh terhadap

mahluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) di sekitarnya.

Memang mahluk hidup termasuk manusia tidak bisa hidup tanpa

alam. Atau lebih khususnya mahluk hidup juga tidak bisa

bertahan hidup apabila tidak bisa menyesuaikan diri dengan

alam sekitarnya. Itulah sebabnya mengapa orang Eskimo memakai

baju tebal, karena di sana iklimnya dingin. Begitu pula para

nelayan menangkap ikan di malam hari karena angin darat yang

berhembus ke laut membantu mereka dalam perjalanan ke tengah

laut.

Akibat adanya proses adaptasi manusia terhadap lingkungan

ini melahirkan kebiasaan yang berbeda. Corak kehidupan di

18

daerah pegunungan berbeda dengan manusia yang tinggal di

dataran rendah, begitupun sebaliknya.

Pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan di daerah

pegunungan dan dataran rendah dari aspek tumbuhan, mata

pencaharian, makanan, pakaian, bentuk rumah, dan sistem

transportasi.

1. Kehidupan di daerah pegunungan

Pegunungan atau gunung memiliki iklim yang sejuk.

Karena angin yang datang dari arah laut setelah mencapai

daerah pegunungan dan gunung, naik ke atas. Akhirnya

angin menjadi lebih dingin, sehingga menimbulkan awan

terjadilah hujan di sekitarnya. Banyaknya hujan ini di

samping tanahnya subur (banyak mengandung humus)

menimbulkan tumbuh suburnya berbagai jenis tumbuhan.

Hutan lebat dengan berbagai jenis tumbuhan subur.

Daerah pegunungan umumnya memiliki tanah yang subur,

karena disamping daerah vulkanis juga memiliki curah

hujan yang tinggi. Kesuburan tanah ini berpengaruh

terhadap mata pencaharian penduduk sekitarnya. Umumnya

penduduk daerah pegunungan menggantungkan hidupnya dari

pertanian dan perkebunan. Tanaman yang mereka tanam

seperti kina, teh, kopi, sayur-sayuran, dan berbagai

jenis buahbuahan. Daerah pegunungan memiliki alam yang

berbukit-bukit. Tidak sedikit di antara bukitdipisahkan

oleh lembah, lereng atau sungai. Kondisi alam seperti ini

kurang menguntungkan dalam bidang transportasi. Untuk

berjalan kaki saja dirasakan berat, karena harus mendaki

19

(naik dan turun). Oleh karena itu pembangunan jalan raya

atau jalan kereta api relatif sulit dan memerlukan biaya

besar.

2. Kehidupan di daerah dataran rendah

Umumnya dataran rendah di Indonesia merupakan dataran

hasil endapan oleh air, atau sering disebut dataran

aluvial. Biasanya dataran aluvial, tanahnya subur dan

sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan,

pemukiman, atau juga untuk industri. Apalagi daerah

seperti ini yang dialiri sungai dapat lebih memenuhi

kebutuhan air tawar untuk pertanian, perumahan, dan juga

industri. Umumnya dataran rendah dan delta sangat baik

untuk lahan pertanian. Pengolaha tanah bisa lebih mudah

karena tanahnya datar dan tidak keras. Pengaturan air,

dan transportasinya juga lebih mudah bila dibandingkan

daerah dataran tinggi. Karena itu di daerah ini mata

pencaharian penduduknya banyak yang bertani. Tanaman yang

cocok adalah padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija.

Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas

dan bisa menghasilkan produksi pertanian yang besar.

Dataran rendah umumnya berpenduduk padat. Begitu pula

kota-kota besar juga umumnya berada di dataran rendah.

Dataran rendah tanahnya relatif luas, sarana dan

prasarana juga mudah dibangun, tanahnya relatif subur dan

mempunyai cadangan air yang cukup. Semua itu mendukung

pertumbuhan daerah dataran rendah menjadi sebuah kota.

Karena itu dataran rendah secara umum penduduknya lebih

cepat maju. Mata pencaharian penduduk lebih bervariasi,

20

ada yang bertani, nelayan, berdagang, industri, maupun

bergerak dalam bidang jasa. Pembangunan sarana

transportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan.

Perjalanan bisa lebih cepat karena jalannya lurus dan

tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan

juga lebih murah dan mudah.

B. Sebaran Bentuk Muka Bumi dan Potensinya

1. Sebaran bentuk muka bumi

Muka bumi kita ada yang merupakan daerah pegunungan,

gunung, dataran rendah, dataran tinggi, lembah, dan

lain-lain. Perbedaan bentuk muka bumi ini sebenarnya

merupakan potensi penunjang kehidupan manusia.

2. Potensi lahan bagi kehidupan

Sebaran bentuk muka bumi berpengaruh terhadap cara

pemanfaatan lahan, baik untuk keperluan pertanian,

industri, pemukiman, perdagangan dan keperluan lainnya.

Oleh karena itu pengetahuan tentang bentuk muka bumi

ini sangat penting artinya dalam menunjang kehidupan

manusia. Lahan (land) merupakan lingkungan fisik dan

biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap

perikehidupan dan kesejahteraan hidup manusia.

Lingkungan fisik ini bisa berupa relief/topografi,

iklim, tanah, dan air. Sedangkan lingkungan biotik

adalah tumbuhan, hewan, dan manusia.

Lahan kritis

Lahan kritis adalah lahan yang kemampuan produksinya

sangat kurang, baik dalam bidang pertanian, industri,

pemukiman, atau keperluan lainnya. Jika lahan kritis

21

dihubungkan dengan pertanian, maka lahan kritis yang

dimaksud adalah lahan tandus dan sudah tidak mampu

berproduksi lagi. Di lahan kritis biasanya sifat-sifat

fisik dan kimia tanah sudah hilang. Begitu pula hampir

seluruh lapisan tanah paling atas (lapisan subur) juga

sudah hilang. Hal ini disebabkan oleh cepatnya proses

erosi dan transportasi pada tanah tersebut, sementara

proses pembentukan tanah memakan waktu yang relatif

lama.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan

planet yang dekat dengan matahari dan merupakan satu-satunya

planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup.

22

Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian,

yaitu: kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core).

Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi

menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.

Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan

kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun

kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan

batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang

tidak sepadat batuan basalt. Berdasarkan materi-materi

penyusunnya, kerak bumi masih dikelompokkan menjadi beberapa

lapisan yaitu : Lapisan atas, Lapisan tengah, Lapisan bawah,

Lapisan batuan induk.

Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya

dibawah lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa

silikat/besi dan magnesium. Selimut bumi tebalnya mencapai

2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang padat yang

mengandung silikat dan magnesium. Suhu dibagian bawah selimut

mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum mempengaruhi

kepadatan batuan. Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian

yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur

bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama

logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada

kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua,

yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam.

23

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_bumi

http://budiagency.blogdetik.com/2011/01/30/litosfir-dan-inti-bumi/

http://nurainiajeeng.wordpress.com/2011/03/27/lapisan-lapisan-bumi/

http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/28/mengenal-struktur-lapisan-bumi/0inSharehttp://id.wikipedia.org/wiki/Litosferhttp://id.scribd.com/doc/81805343/Astenosferhttp://susunanbumi.blogspot.com/

24