LAPORAN PKN AJB BUMI PUTERAISI
-
Upload
stiebinabangsa -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of LAPORAN PKN AJB BUMI PUTERAISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Nyata
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan bagi
mahasiswa maka diadakan suatu kegiatan yang telah disusun
dengan kurikulum sebagai syarat untuk menyelesaikan suatu
program pendidikan yaitu dengan mengikuti dan
melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN).Hal ini bertujuan
untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia
kerja yang sesungguhnya.
Praktek Kerja Nyata (PKN) merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang atau observasi
di perusahaan atau instansi pemerintah secara terbimbing
dan terpadu oleh pimpinan di perusahaaa atau instansi
sebagai persyaratan kelulusan.
Bagi penulis sendiri,latar belakang dilakukannya
Praktek Kerja Nyata (PKN)selain sebagai syarat untuk
menyelesaikan pendidikan program Strata-1 jurusan
Manajemen,penulis juga ingin menggali pengalaman serta
potensi di lapangan dan ikut langsung dalam dunia
kerja.Dengan demikian,penulis dapat menyelaraskan ilmu
yang diterima dikampus dengan ilmu yang diperoleh di
lapangan.
Praktek Kerja Nyata atau disingkat PKN merupakan
bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan
Mahasiswa.Dalam menghadapi kemajuan Ilmu pengetauan dan
teknologi yang sangat cepat dan canggih,kita sebagai
Mahasiswa dituntut untuk dapat beradaptasi dengan
1
2
kemajuan tersebut.Persaingan global yang cukup ketat di
dunia usaha,yang mengharuskan kita membuat peluang baru
untuk menciptakan jenis usaha yang baru.
Diharapkan setiap Mahasiswa dapat
mengetahui,mendalami, menerapkan ilmu secara praktis yang
diperoleh selama menempuh kuliah untuk di aplikasikan di
dalam dunia kerja nyata,dengan diadakan praktek kerja
Nyata Mahasiswa dapat memahami kedaan di lapangan yang
sesungguhnya yang akan di hadapi setelah menjalani
Kegiatan Praktek Kerja Nyata.
Perusahaan atau instansi baik suasta maupun pemerintah
merupakan dunia kerja nyata yang akan di hadapi oleh
Mahasiswa kelak setelah menyelesaikan studinya dari
jenjang pendidikan tinggi.
1.1 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Nyata
1.2.1 Tujuan Umum
Kegiatan Praktek Kerja Nyata bertujuan membekali
pengalaman praktis yang mutlak di perlukan,di samping
kegiatan-kegiatan yang bersifat pengetahuan
teoritis.Dengan demikian,Praktek kerja Nyata harus
selalu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang dampak
dan manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh
mahasiswa yang bersangkutan.
1.2.2 Tujuan Khusus
3
1) Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja
setelah menyelesaikan pendidikannya
2) Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara
faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya
tenaga yang profesional,yaitu tenaga yang memiliki
seperangkat pengetahuan,keterampilan,nilai dan
sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu
menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.
3) Memberikan pengalaman bagi Mahasiswa untuk
menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori
dan pengetahuan yang telah diterimanya.
4) Mempercepat upaya peningkatan sumber daya manusia
dengan tuntutan dinamika pembangunan melalui
pendidikan.
5) Mempercepat upaya pengembangan masyarakat ke arah
terbinanya masyarakat yang dinamis yang siap
menempuh perubahan-perubahan menuju perbaikan dan
kemajuan yang sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku.
6) Memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum di
perguruan tinggi agar lebih relevan dengan
meningkatkan kepekaan terhadap masalah-masalah yang
berkembang dalam masyarakat.
4
1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata
1). Bagi Mahasiswa
a) Memperkaya pengertian dan pemahaman mahasiswa
tentang kerja lapangan yang complicated.
b) Melatih mahasiswa untuk belajar di lapangan
dengan pendekatan partisipasif.
c) Mengembangkan kesadaran dalam diri mahasiswa
bahwa ilmu, keahlian dan keterampilan yang
dimiliki sangat bermanfaat bagi proses potensi
diri.
d) Menumbuhkan sikap profesionalisme dalam diri
Mahsasiswa yang memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap berbagai persoalan-persoalan di
lapangan.
2). Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Sebagai acuan dan arsip Lembaga Perguruan Tinggi
bahawa mahasiswa telah melakukan praktek kerja nyata
di perusahaan atau instansi baik swasta maupun
pemerintah.
3). Bagi tempat Praktek Kerja Nyata (PKN)
Sebagai arsip kantor tentang keaktifan mahasiswa
praktek kerja nyata di perusashaan atau instansi baik
swasta maupun pemerintah.
5
1.4 Sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Nyata
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang secara umum Memberikan
gambaran tentang hal-hal yang melatar belakangi Praktek
Kerja Nyata (PKN) ini dilaksanakan,maksud dan tujuan
Praktek Kerja Nyata (PKN),manfaat Praktek Kerja Nyata
(PKN),dan Sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja
Nyata (PKN).
BAB II : NAMA PERUSAHAAN/INSTANSI
Bab ini memberikan uraian tentang tinjauan
organisasi (Sejarah singkat berdirinya Perusahaan,
Struktur Organisasi, Job Description, Visi, Misi, Tujuan
dan Wewenang Perusahaan atau Instansi.
BAB III : NAMA UNIT KERJA/PENEMPATAN
Bab ini memberikan uraian tentang Profil, Tugas,
Fungsi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Struktur
Organisasi Unit kerja.
6
BAB IV : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA NYATA (PKN)
Bab ini memberikan uraian tentang tempat dan waktu
pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN),Metode pengumpulan
data laporan Praktek Kerja Nyata (PKN),Analisa data
pelaksanaan kegiatan,dan hasil kegitan Praktek Kerja
Nyata (PKN).
BAB V : PENUTUP
Bagian terakhir ini akan memaparkan hal-hal yang
dapat disimpiulkn berdasrkan pembahsan sebelumnya
beserta saran-saran yang sekiranya dapat diberikan untuk
perbaikan di kemudian hari.
BAB II
KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKN
A. Profil Lembaga Asuransi Syariah
Nama lengkap : Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912
Syariah
7
Alamat lengkap : Ruko sukses 2 No. 5 Jl. KH.
Abdul latif sumur pecung Serang – Banten
No Telepon : (0254) Maret 2004
B. Tujuan Umum Asuransi Syariah
Definisi asuransi adalah sebuah akad yang
mengharuskan perusahaan (muammin) untuk memberikan
kepada nasabah atau / klien-nya (mamman)
sejumlah harta sebagai konsekuensi dari pada akad
itu, baik itu berbentuk imbalan. Gaji atau ganti
rugi barang dalam bentuk apapun ketika terjadi
bencana kecelakaan atau terbuktinya sebuah bahaya
sebagaimana tertera dalam akad (transaksi),
Sebagai uang imbalan (premi) yang dibayarkan
secara rutin dan berkala atau secara kontan dari
klien/nasabah tersebut (muamman) kepada perusahaan
asuransi (muammin) disaat hidupnya.
Suatu asuransi di perbolehkan secara syar’i,
Jika tidak menyimpang dari prinsip-prinsip dan
aturan aturan syariah islam lainnya. Untuk itu
dalam muamalah tersebut harus memnuhi ketentuan
ketentuan sebagai berikut :
8
1. Asuransi syariah harus dibangun dengan dasar
ta’awun (kerja sama), tolong menolong, saling
menjamin, tidak berorientasi bisnis atau
keuntungan materi semata.
2. Asuransi syariah tidak bersifat mu’awadhoh,
tetapi tabarru’ atau mudhobaroh.
3. Sumbangan (tabbaru) sama dengan hibah
(pemberian), oleh karena itu haram hukumnya
ditarik kembali. Kalau terjadi peristiwa, maka
diselesaikan menurut syariah
4. Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut
jumlah yang ditentukan, harus disertai dengan niat
membantu dengan menerangkan prinsip ukhuwah.
Kemudian dari uang yang telah terkumpul itu
diambilah sejumlah uang guna membatu orang yang
sangat memerlukan
5. Tidak dibenarkan seseorang menyetorkan
sejumlah kecil uangnya dengan tujuan supaya ia
mendapat imbalan yang berlipat bila terkena suatu
musibah. Akan tetapi ia diberi uang jamaah sebagai
ganti rugi atas kerugian itu menurut izin yang
diberikan oleh jammah
6. Apabila uang itu akan dikembalikan, maka
harus dijalankan menurut aturan syari’i. Asuransi
9
dengan prinsip syariah memiliki beberapa cirri
diantaranya adalah:
1. Akad asuransi syari’ah adalah bersifat
‘tabarru’, sumbangan yang telah diberikan tidak
boleh ditarik kembali. Atau jika tidak ‘tabarru’,
maka andil yang dibayarkan akan berupa tabungan
yang akan diterima jika terjadi peristiwa, atau
akan diambil jika akad berhenti sesuai dengan
kesepakatan, dengan tidak kurang dan tidak lebih.
Atau jika lebih maka kelebihan itu adalah
keuntungan hasil ‘mudhorobah’ bukan riba.
2. Akad asuransi ini bukan akad ‘mulzim’
(perjanjian yang wajib dilaksanakan) bagi kedua
belah pihak. Karena pihak anggota ketika
memberikan sumbangan tidak bertujuan untuk
mendapat imbalan, sesungguhnya imbalan tersebut
didapat melalui izin yang diberikan oleh jama’ah
(seluruh peserta asuransi atau pengurus yang di
tunjuk pertama.
3. Dalam asuransi syariah tidak ada pihak
yang lebih kuat karena semua keputusan dan aturan-
aturan diambil menurut ijin jama’ah seperti dalam
asuransi tafakul.
10
4. Akad asuransi syariah bersih dari gharar,
maisir, dan riba.
5. Asuransi syariah bernuasa kekeluargaan
yang kental.
Manfaat asuransi syariah. Berikut ini
beberapa manfaat yang dapat dipetik dalam
menggunakan asuransi syariah :
1. Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa
sepenanggungan di antara anggota.
2. Implementasi dari ajaran Rasulullah SAW agar
umat islam saling tolong menolong.
3. Jauh dari bentuk-bentuk muamalat yang
dilarang syariat.
4. Secara umum dapat memberikan perlindungan-
perlindungan dari risiko kerugian yang diderita
suatu pihak.
5. Juga mengingatkan efisiensi, karena tidak
perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan
pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
6. Pemerataan biaya, yaitu cukup dengan
mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu, dan
tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian
11
yang timbul yang jumlahnya tidak tertentu dan
tidak pasti.
7. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar
pada pihak asuransi akan dikembalikan saat terjadi
peristiwa atau berhentinya akad.
8. Menutup Los of corning power seseorang atau
badan usaha pada saat ia tidak dapat berfungsi
(bekerja).
C. Falsafah, Visi Dan Misi
1. Falsafah yang mendasari asuransi syariah
Manusia berasal dari satu keturunan, Adam dan
Hawa, merupakan keluarga besar kemanusiaan. Harus
saling tolong menolong, saling bertanggung jawab,
dan saling menanggung antara yang satu dengan yang
lainnya.
‘takaful’ (saling menanggung) antara umat
manusia merupakan dasar pijakan ‘tafakul’ dalam
asuransi akan terwujud hubungan manusia yang
saling menanggung diantara para pesertanya yang
bersepakat untuk menanggung bersama diantara
mereka, atas risko yang yang diakibatkan kematian,
kebakaran dan sebagainya. Semangat asuransi
syariah adalah menekankan kepentingan bersama atas
dasar rasa persaudaraan diantara para peserta.
12
Asuransi syariah bersifat universal,
melampaui batas-batas Negara, kultur bahkan agama
sekalipun. Dengan demikian sebuah system bisnis,
asuransi syariah dapat dioperasikan oleh siapapun,
sepanjang memegang teguh kaidah-kaidah pokoknya.
Prinsip-prinsip AJB Bumiputera 1912 Syariah :
a. Akad ( perjanjian) menggunakan akad tolong
menolong (‘aqad takafuli’), bukan akad jual-
beli (‘aqad tabaduli’).
b. Kepemilikan dana Premi yang dibayarkan adalah
milik peserta (shahibul mal), sedang
perusahaan bertindak sebagai pengelola dana
(mudharib).
c. Kejelasan premi yaitu premi secara jelas
dikelompokan menjadi:
a) Premi ‘Tabbaru’ yang diikhlaskan untuk
tujuan tolon- menolong.
13
b) Premi Tabungan mutlak milik peserta, dan
mendapatkan bagi hasil (mudharabah) dari
investasi.
c) Premi Biaya yang diserahkan kepada
perusahaan sebagai biaya pengelolaan.
d. Investasi Dana yaitu dana yang terhimpun
diinvestasikan pada bidang yang menganut system
bagi hasil (mudharabah).
e. Pembayaran Klaim yakni klaim (meninggal)
dibayar dan rekening, ‘tabarru’ (dana social)
seluruh peserta, yang sejak awal sudah
diikhlaskan oleh peserta untuk keperluan
tolong-menolong terjadi musibah.
MEKANISME PENGOLAHAN DANA PREMI
AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH
14
30 %
Mudharabah
70 %
Gambar 1
Mekanisme pengolahan dana
Biaya OperasionalPerusahaan
TabunganPeserta
Tabungan
Di BayarkanPeserta
ManfaatTabarru
HasilInvestas
DanaTerkump
Investasi
Tabarru
Tabungan
PremiPeserta
Biaya
15
2. Visi
AJB Bumiputera 1912 menjadikan perusahaan
asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan
menguntungkan di dukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) professional yang menjunjung tinggi nilai-
nilai idealism.
3. Misi
Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di
benak dan hati masyarakat Indonesia, dengan:
a) Menyediakan pelayanan dan produk jasa
asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud
partisipasi dalam pembangunan nasional
melalui peningkatan kesejahteraan.
b) Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan
pelatihan untuk menjamin pertumbuhan
kompetisi karyawan, peningkatan produktivitas
dan peningkatan kesejahteraan, dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan perusahaan
kepada pemegang polis.
c) Mendorong terciptanya iklim kerja yang
motivatif dan inovatif untuk mendorong proses
16
bisnis internal perusahaan yang efektif dan
efisisen.
D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI AJB BUMI PUTERA 1912 SYARIAH KANTOR
CABANG SERANG :
Kepala Cabang
Drs. H. Ade Jaya S, SH,
KUAK KUO
Kasir
SPVSPV SPV
17
Gambar 2
Struktur organisasi
Premi dan uang pertanggungan
Mitra excellent dipasarkan dalam mata uang
rupiah. Produk ini dijual per unit dengan premi
tunggal sebesar Rp. 50 juta (single premi) dengan
uang pertanggungan (UP) Rp. 15 juta dan berlaku
kelipatan sampai dengan maksimal Rp. 300 juta.
Beragam manfaat
Setiap unit mitra ekcellent, memiliki
keunggulan manfaat-manfaat, seperti:
Agen
ADMADM
AgenAgen
18
1. perlindungan diri yang maksimal
a. Berhak atas santunan meninggal dunia bila
tertanggung meninggal yang terjadi dalam masa
asuransi, sebesar 100% UP ditambah akumulasi
dana.
b. Santunan yang meninggal bila tertanggung
meninggal dunia karena kecelakaan yang
terjadi dalam masa asuransi, sebesar 300% UP
ditambah akumulasi dana.
2. jaminan investasi tinggi
Bila tertanggung hidup sampai berakhirnya
masa asuransi, maka berhak menerima 130% premi
atau 600% pertahun selama 5 tahun (guaranted).
Apabila pemegang polis melakukan pemutusan
kontrak asuransi, maka hasil investasi tidak
digaransi sebesar 6% per tahun.
Ketentuan
1. Usia tertanggung saat masuk, minimal 15 tahun dan
maksimal 60 tahun.
2. Masa asuransi 5 tahun
3. Polis non medical (guaranted acceptance)
4. Bebas pajak
5. Penebusan polis dapat dilakukan setelah 3 tahun
BAB III
19
BIDANG KERJA DARI PELAKSANAAN PKN
A. Kegiatan Praktikum
Dalam menjalankan Praktik Kerja Nyata di
perbankan dan non perbankan, Alhamdulillah
berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Nyata (PKN), di lembaga AJB Bumiputera 1912
Syariah yang berlokasi di kantor cabang serang.
Dalam pelaksanaannya pihak pemimpin lembaga
asuransi memberikan tugas atau bidang kerja yang
di lakukan oleh para mahasiswa peserta PKN yakni
sebagai Mitra kerja (Supporting) / Marketing.
Sebelum melaksanakan tugas sebagai seorang
agen/consultan di AJB Bumiputera para peserta PKN
terlebuh dahulu di bekali dengan mengikuti diklat
calon agen AJB Bumiputera 1912. Dengan dibekalinya
ilmu terapan nilai yang mungkin bisa menjadi
seorang agen diharapkan lebih mengetahui prosedur
dan tata cara pemasaran produk asuransi syariah
serta mengetahui lebih dalam tentang produk produk
yang ada di perusahaan AJB Bumiputra syariah 1912.
20
PENGERTIAN DAN TUGAS AGEN/CONSULTAN
A. Pengertian Agen
Agen asuransi ialah seseorang atau badan hukum
yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan
jasa asuransi untuk dan atas nama perusahaan
asuransi atau agen juga dapat di artikan seseorang
yang dapat melakukan tugas pengelolaan pasar, baik
dalam kegiatan penutupan ataupun dalam pelayanan
lain berkait dengan jasa/produk AJB Bumiputera
1912, sesuai dengan segmen masyarakat yang menjadi
target marketnya.
B. Syarat Menjadi Agen Professional
Syarat-syarat umum
a. Warga Negara Indonesia dengan alamat yang
jelas di buktikan dengan kartu tanda
penduduk (KTP) yang sah dan masih berlaku,
21
atau keterangan identitas diri lain yang
sah dan masih berlaku.
b. Pendidkian normal minimal diploma
c. Berkelakuan baik
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 45 tahun
untuk agen ordinary dan agen blok
f. Memilki jaringan (network) dan keakraban
dengan pasar bawaannya
g. Komunikasi yang baik, extrovert, fleksible,
cerdas, kreatif, inovatif, motivasi
internal yang kuat dan jujur, seta tanggung
jawab, tenggap dan empatik.
h. Berpenampilan menarik, percaya diri,
dewasa, atau tegar dan di siplin.
i. Memiliki pola hidup sehat dan besih.
j. Mampu mengoperasikan komputer.
k. Menyukai pekerjaan menjual.
l. Status dan dominan dalam keluarga.
m. Aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi
Syarat-syarat khusus
1. Agen Ordinary : asper, askum dan syariah
a. Asper dan Syariah
Memiliki kendaraan pribadi yang
resprensentatif
22
Mempunyai pasar bawaan (paket 25),
yang sesuai dengan penetapan segmen
pasarnya.
b. Askum
Mempunyai pasar bawaan (paket 15),
sesuai penetapan segmen pasarnya.
Memiliki kendaraan pribadi minimal
roda 2 (dua)
Memiliki network /jaringan yang dan
akrab dengan segmen pasarnya.
c. Agen blok : asper dan syariah
Memiliki kendaraan pribadi yang
resprensentatif.
Mempunyai pasar bawaan (paket 50),
sesuai dengan penetapan segmen
pasarnya.
Menguasai dan akrab dengan wilayah.
C. Prinsip Seorang Agen
Untuk melakukan tugasnya seorang agen harus
memiliki beberapa pronsip atau keahlian
diantaranya adalah terdapat 17 profil dari
seorang agen :
1. Komunikatif
2. Cerdas
3. Cerdik
23
4. Mengetahui situasi dan kondisi lapangan
5. Motivasi tinggi
6. Percaya diri
7. Mudah bergaul dan fleksibel
8. Terbuka (ekstrovert)
9. Disiplin
10. Dewasa
11. Didukung keluarga
12. Akrab dengan lingkungannya
13. Aktif berorganisasi/sosial
14. Diutamakn sudah berkeluarga
15. Berpenampilan simpatik
16. Sehat jasmani dan rohani
17. Mempunyai pengalaman bekerja
D. Tugas Seorang Agen
Tugas-tugas seorang agen AJB Bumiputera yaitu :
a. Melakukan identifikasi pasar sesuai dengan segmen
masing-masing, dengan analisa terhadap :
Penduduk dan Kepala Keluarga
Pemukiman, perkantoran dan perdagangan
Kelompok Profesi, etnis dan sosial
Pusta pengaruh
Perusahaan pesaing
b. Melakukan kegiatan penetrasi pasar pada segmen
masing-masing, yaitu dengan cara melakukan :
24
Suspek dan Bank Prospek
Kunjungan wawancara janji dan penjualan
(KWJP)
Ceramah dan Group Selling
Pemberdayaan pemegang polis
Pemberdayaan Pusat Pengaruh
Sinergi antara lini bisnis
Membentuk jaringan (network)
c. Melakukan pelayanan sebaik-baiknya :
Mengenali, memahami potensi dan karakter
calon pemegang polis
Menyiapkan sarana paenjualan
Memberikan informasi tentang perusahaan
kepada calon pemegang polis
Menawarkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan calon pemegang
polis
Membantu calon dalam pengisian surat
permintaan asuransi jiwa
Membantu calon untuk melakukan Medical
Ceck-Up
Menyerahkan polis, menjelaskan syarat umum
dan syarat khusus polis
Memperkenalkan pemegang polis dan
menyerahkan portofolio produksi baru kepada
25
Agen Debit untuk dapat dilayani lebih
lanjut
Menjalani dan membina hubungan dengan
pemegang polis secara berkesinambungan
E. Hak-hak seoarang agen
Dalam keagenan di AJB Bumiputera seorang
Agen juga memiliki hak-hak yang harus diperoleh
yaitu :
a. Provisi dan sumbangan uang jalan yang di
berikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
dengan privisi tidak di potong inkaso
b. Jaminan asuransi kecelakaan diri
c. Mendapat insentif produksi apabila pencapaian
premi pertama dalam satu bulan.
PENJELASAN PROFIL CALON AGEN DAN AGEN
PROFIL Calon Agen Ordinary : Asper, Askum dan syariah
1. Knowladge
Cerdas dan memiliki wawasan yang luas :
memiliki kemampuan berpikir logis untuk
menyelesaikan masalah, mudah menerima informasi
baru dan kreatif dalam meningkatkan
produktifitas kerja.
26
2. Attitude
Menyukai pekerjaan penjualan/marketing :
lanjut lebih cenderung menyukai pekerjaan
lapangan yang menuntut bertemu dengan orang lain
dan kurang menyukai kerjaan administrative.
a. Disiplin dan motivasi diri
Disilpin : memiliki kemampuan mengelola
pekerjaan secara tertib, menghargai waktu,
dan cenderung mengikuti/mentaati peraturan
perusahaan, peraturan pemerintah, maupun
norma sosial yang berlaku.
Motivasi diri : memiliki dorongan berupa
kemauan kuat yang timbul dari dalam diri
sendiri untuk melakukan pekerjaan,
merealisasikan sasarann pribadi maupun
organisasi dan memenuhi tanggung jawabnya.
b. Extrovert dan flexible
Extrovert : mempunyai sifat senang
berhubungan dengan orang lain, cenderung
tidak suka berdiam diri serta tidak suka
menyendiri
Flexible : memiliki sifat mudah
menyesuaikan diri dengan setiap orang dan
lingkungan
Jujur, dewasa, sabar dan tanggung jawab
27
3. Skill
a. Mampu mengoperasikan komputer : dapat
mengoperasikan komputer seperti : untuk
kepentingan ujian resensi (CPD), pembuatan
proposal, presentasi, dll.
b. Mampu berkomunikasi dan presentasi dengan baik
c. Kreatif : memiliki kemampuan menciptakan
suatu ide maupun cara yang berbeda/lain untuk
melakukan pekerjaan dengan hasil yang lebih
baik dan lebih banyak.
4. Habits
a. Penempilan prima dan menarik : berpenampilan
menarik dan mampu menjaga kerapihan dalam tata
busana, tatarias, dan tatakrama atau
kesopanan.
b. Pola hidup sehat dan bersih : memiliki
kebiasaan hidup sehat, seperti suka
berolahraga, tidak suka begadang atau menjaga
kebersihan dan penampilan, dll
5. Environment
a. Status dan dominan dalam keluarga : tiga agen
adalah wanita yang berkeluarga harus
mendapatkan izin dari suaminya dan jika agen
adalah laki-laki yang sudah berkeluarga harus
mendapat dukungan dari istrinya, lebih baik ia
28
juga menjadi tulang punggung bagi ekonomi
keluarga.
b. Aktif dalam kegiatan sosial : Rajin mengikuti
berbagi kegiatan yang bersifat sosial di
lingkungan wilayah pasarnya sebagai saran
penguasaan dan pengembangan pasar.
6. Property ( Portofolio Diri )
a. Memiliki pengalaman kerja : pernah bekerja
sebelum melamar menjadi calon agen Asuransi.
b. Memiliki Visi dan konsep diri yang mendukung :
memiliki tujuan jangka panjang dan pandangan
dan pandangan yang positif terhadap diri
sendiri.
PRODUK ASURANSI AJB BUMI PUTRA SYARIAH 1912
A. Macam-Macam Produk Asuransi
Produk yang ditawarkan oleh AJB bumi putera ialah
Mitra Iqra Plus, Mitra Mabrur plus dan Mitra Excellent
Plus
1. Mitra Iqra Plus
Produk Mitra Iqra Plus dirancang untuk memprogram
pendidikan anak secara syari’ah dan tingkat taman
kanak kanak sampai dengan menjadi sarjana strata-1,
sekaligus berfungsi untuk mensejahterakan keluarga
agar kelak apabila orang tua meninggal tidak sampai
29
kesejahteraan dan pendidikan anak terabaikan. Produk
ini dinamai mitra iqra plus terkadang maksud, agar
anak-anak yang diabaikan program pendidikan lewat
Bumiputera Syriah kelak bisa mengikuti sifat-sifat
dan keteladanan Nabi besar muhammad SAW.
Premi yang dibayarkan dalam produk mitra iqra
mengandung beberapa unsur premi yaitu:
a. Premi tabungan adalah bagian premi yang merupakan
dana tabungan pemegang polis atau peserta yang
dikelola oleh perusahaan dimana pemiliknya
mendapatkan hak bagi hasil atau (mudharabah) dari
pendapat bersih. Premi tabungan dan hak bagi
hasil dari investasi ini akan dikembalikan kepada
peserta bila yang bersangkutan dinyatakan
berhenti sebagai peserta
b. Premi tabbaru adalah sejumlah dan yang dihibah
oleh pemegang polis atau peserta dan digunakan
untuk tolong menolong dalam menanggulangi musibah
kematian yang akan disantunkan kepada ahli waris
bila peserta meninggal dunia sebelum masa kontrak
asuransinya berakhir.
c. Premi biaya adalah sejumlah biaya yang dibayarkan
oleh pemegang polis oleh peserta kepada
perusahaan asuransi yang digunakan untuk
membiayai oprasional perusahaan dalam rangka
pengelolaan asuransi syariah.
30
Manfaat Produk Mitra Iqra
Manfaat dan keuntungan yang akan memperoleh pemegang
polis atau peserta dalam produk AJB bumiputera 1912
syariah MITRA IQRA diantaranya yaitu:
a. Jika pemegang polis / peserta hidup dalam masa
asuransi berakhir maka pemegang polis atau peserta
akan mendapatkan pembayaran tahapan dana
pendidikan mulai dari RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, dan
MA/SMA serta perguruan tinggi. (tahap dalam
perguruan tinggi dapat diambil sekaligus ataupun
bertahap dengan premi tahunan atau sekaligus).
b. Untuk pembayaran premi secara sekaligus selain
mendapatkan dana tahapan pendidikan, juga akan
mendapat nilai tunai titipan premi.
c. Jika pemegang polis atau peserta ditakdirkan
meninggal dunia sebelum masa kontrak asuransinya
berakhir maka
d. Selain akan menerima pembayaran tahap premi dalam
masa asuransi, kepada ahli waris akan dibayarkan
santunan kebajikan, tabungan, dan mudharabah dari
investasi.
e. Polis menjadi bebas premi
2. Mitra Mabrur Plus
31
Sehubungan dengan semakin meningkatnya keinginan dan
kebutuhan umat islam dalam memenuhi kewajiban hukum
islam yang kelima yakni ibadah haji, maka perlu
diciptakan produk asuransi yang dapat mendukung
terlaksananya ibadah haji. Bahwa untuk melaksanakan
ibadah haji diperlukan persiapan dana yang relative
besar sehingga diperlukan upaya perencanaan keuangan
yang baik
AJB Bumiputera 1912 syariah menawarkan produk mitra
mabrur yaitu program asuransi yang menggambarkan
unsur tabungan dan perlindungan asuransi. Serta
ditunjukan untuk melaksanakan niat sucu untuk
menunaikan ibadah haji.
Manfaat Produk Mitra Mabrur
Manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh pemegang
polis atau peserta dari produk AJB bumiputera 1912
syariah MITRA MABRUR diantaranya:
a. Jika pemegang polis atau peserta hidup sampai
akhir kontrak asuransi berakhir maka peserta akan
memperoleh:
a. Dana tabungn yang telah disetorkan kepada
perusahaan
b. Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil
investasi.
32
b. Jika pemegang pois atau peserta mengundurkan diri
sebelum akhir masa akad perjanjian kontrak
asuransi berakhir maka peserta akan memperoleh:
a. Dana tabungan yang telah disetorkan kepada
perusahaan
b. Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil
investasi
c. Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam
masa kontrak asuransi belum berakhir maka peserta
akan memperoleh:
a. Dana tabungan yang telah disetorkan kepada
perusahaan.
b. Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil
investasi.
c. Santunan kebijakan.
Keuntungan medis
1. Batas maksimal manfaat awal asuransi tanpa
pemeriksaan dokter (non medis) sebesar Rp. 200
juta untuk calon peserta berusia 20-50 tahun.
2. Umur peserta diatas 50 tahun atau total resiko
diatas Rp. 200 juta harus dilengkapi dengan hasil
pemeriksaan dokter (medis) sesuai ketentuan AJB
bumiputera 1912 yang berlaku
33
3. Masa observasi untuk manfaat awal tanpa
pemeriksaan dokter (non medis) dikenakan 2 tahun
dengan ketentuan santunan.
a. Meninggal tahun 1, dibayarkan santunan sebesar
nilai tunai + (60% santunan kebijakan pada saat
meninggal).
b. Meninggal pada tahun ke II, dibayarkan santunan
sebesar nilai + (80% santunan kebijakan pada
saat meninggal).
c. Meninggal pada tahun ke III dan seterusnya
dibayarkan santunan sebesar nilai tunai + (100%
santunan kebijakan pada saat meninggal).
Pembayaran premi terhenti
a. Mitra mabrur plus mempunyai masa leluasa (“grace
period”) untuk membayar kontribusi lanjut selama 30
hari kalender sejak tanggal jatuh temponya.
b. Jika peserta meninggal dunia dalam masa leluasa,
kepada ahli waris akan dibayarkan manfaat asuransi
sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Jika kontribusi terhenti pembayarannya setelah
masa leluasa, peserta dapat menentukan pilihan:
a. Menarik saldo nilai tunai polis
b. Membayarkan tunggakan kontribusi dengan
memperhitungkan saldo nilai tunai.
3. Mitra Amanah
34
4. Mitra Excellent
Perencanaan dan keputusan yang bijaksana dalam
pengelolaan keuangan, dan sangat penting dalam
membantu keluarga yang tetap bahagia dalam kondisi
apapun.
Dalam pengelolaan keuangan, banyak cara menyisihkan
uang demi masadepan yang sejahtera. Mulai dari
asuransi, tabungan, membeli barang bernilai tinggi,
sampai investasi.
Siapa yang tak mau, jika jaminan hasil investasi
melebihi hasil investasi deposito pada umumnya?
35
Apalagi, ditambah dengan proteksi asuransi yang
maksimal.
Premi dan dan uang pertanggungan
Mitra excellent dipasarkan dalam mata uang rupiah.
Produk ini dijual per unit dengan premi tunggal sebesar
Rp. 50 juta (single premi) dengan uang pertanggungan (UP)
Rp. 15 juta dan berlaku kelipatan sampai dengan
maksimal Rp. 300 juta.
Beragam manfaat
Setiap unit mitra excellent, memiliki keunggulan
manfaat – manfaat, seperti:
1. Perlindungan diri yang maksimal
a. Berhak atas santunan meninggal dunia bila
tertanggung meninggal yang terjadi dalam masa
asuransi, sebesar 100% UP ditambah akumulasi
dana.
b. Santunan yang meninggal bial tertanggung
meninggal dunia karena kecelakaan yang terjadi
dalam masa asuransi, sebesar 300% UP ditambah
akumulasi dana.
2. Jaminan investasi tinggi
a. Bila tertanggung hidup sampai berakhirnya masa
asuransi, maka berhak menerima 130% premi atau
36
600% pertahun selama 5 tahun (“guaranteed”).
Apabila pemegang polis melakukan pemutusan
kontrak asuransi, maka hasil investasi tidak
digaransi sebesar 6% per tahun.
Ketentuan
1. Usia tertanggung saat masuk, minimal 15 tahun dan
maksimal 60 tahun.
2. Masa asuransi 5 tahun
3. Polis non medical (“guaranteed acceptance”)
4. Bebas pajak
5. Penebus polis dapat dilakukan setelah 3 tahun
PENINGKATAN PROFESIONAL AGEN SYARIAH
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AGEN TINGKAT DASAR
A. Pengertian
Pendidikan dan pelatihan agen tingkat dasar adalah
kegiatan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan
yang bersifat dasar dalam profesi agen asuransi,
37
usaha asuransi jiwa, dan jasa keuangan, sebagai
persiapan mengikuti ujian lisensi yang
diselenggarakan oleh asosiasi asuransi jiwa
Indonesia (AAJI) guan mendapatkan lisensi keagenan
bagi setiap agen asuransi AJB Bumiputera 1912.
B. Tujuan
Pendidikan dan pelatihan agen tingkat dasar bagi
calon agen bertujuan:
a. Mempersiapkan calon agen untuk mengikuti ujian
lisensi keagenan yang diselenggarakan oleh AAJI
dengan membekali pengetahuan dasar tentang
usaha asuransi jiwa, sehingga calon agen:
Memahami dan menguasai agen asuransi jiwa
Menguasai pengetahuan dasar tentang konsep
asuransi jiwa, usaha asuransi jiwa, dan jasa
asuransi keuangan.
Menjadi lebih siap sebagai agen propesional
sekaligus sebagai penasehat keuangan.
Mengetahui dan memahami beberapa produk
unggulan AJB Bumiputera 1912.
b. Memiliki bekal dasar untuk mampu melakukan
penutupan penjualan.
38
C. Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Agen Tingkat
Dasar
a. Calon agen yang dapat mengikuti pendidikan dan
pelatihan agen tingkat dasar adalah calon agen
yang ttelah dinyatakan LULUS seleksi oleh
kantor wilayah atau kantor cabang yang telah
diberi kewenangan oleh kantor wilayah
b. Pendidikan dan pelatihan agen tingkat dasar
dilaksanakan selama tiga hari efektif. Materi
pendidikan dan pelatihan adalah modul ujian
lisensi dari AAJI ditambah dengan materi
internal AJB Bumiputera 1912.
c. Tryout dilaksanakan sebagai persiapan mengikuti
ujian lisensi yang dilaksanakan 1 – 2 hari
sebelum ujian lisensi.
BAB IV
“ REMUNERASI UNTUK AGEN PADA PRODUK MITRA AMANAH DI AJB
BUMI PUTERA “
39
Remunerasi adalah total kompensasi yang di terima
oleh pegawai atau dalam hal ini di sebut juga dengan
Agen, sebagai imbalan dari jasa yang telah di
kerjakannya. Biasa nya remunerasi di berikan dalam
bentuk Uang. Remunerasi atau biasa di sebut juga dengan
Komisi dalam bahasa para Agen di AJB Bumi Putera.Komisi adalah imbalan yang diberikan kepada Agen yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan Diktum ini.
Remunerasi Produk asuransi ini diatur sebagai berikut :
1. Ketentuan pembayaran Komisi :
a. Komisi dibayarkan setelah adanya akseptasi danKontribusi telah diterima Perusahaan.
b. Komisi hanya diberikan kepada Agen selama yangbersangkutan masih aktif bekerja di AJB Bumiputera
1912.
2. Besaran Komisi di tetapkan sebagai berikut :
- Kompensasi komisi Agen
a. Kontribusi Dasar
Cara Bayar Tahun Ke- KomisiReguler 1 30 %
2 20 %3 10 %4 5 %5 5 %
Tunggal 5 %
40
b. Top Up
Cara Bayar KomisiRegular 2,5 %
Ir - Regular 2,5 %
3. Insentifa. Insentif
Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada Agen
berdasarkan pencapaian produksi Mitra Amanah yang
dihasilkan setiap bulan dan diperhitungkan dari
perolehan Komisi.
b. Ketentuan pembayaran Insentif :
1. Insentif dibayarkan setiap1 (satu)
bulan sekali.
2. Insentif hanya diberikan kepada
Agen selama yang bersangkutan masih
aktif bekerja di AJB Bumiputera
1912.
c. Besaran Insentif ditetapkan sebagai berikut :
41
Insentif cara bayar reguler dengan Kontribusi Dasar
Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) :
Insentif tahun ke-1 : 5 %
x Komisi
Insentif tahun ke-2 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-3 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-4 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-5 : 7 % x
Komisi
Insentif cara bayar reguler dengan Kontribusi Dasar di
atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) :
Insentif tahun ke-1 : 7 %
Insentif tahun ke-2 : 10 %
Insentif tahun ke-3 : 10 %
Insentif tahun ke-4 : 10 %
Insentif tahun ke-5 : 10 %
Insentif cara bayar tunggal dengan Kontribusi Dasar
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sampai dengan
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) :
42
Insentif : 5 % x Komisi Tunggal.
Insentif cara bayar tunggal dengan Kontribusi Dasar di
atas
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) :
Insentif : 7 % x Komisi Tunggal.
Insentif Top Up Reguler dengan Kontribusi Dasar di atas
Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) :
Insentif tahun ke-1 : 3 % x
Komisi
Insentif tahun ke-2 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-3 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-4 : 7 % x
Komisi
Insentif tahun ke-5 dst : 7 %
x Komisi
Insentif Top Up Ireguler dengan Kontribusi Dasar di atas
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) :
43
Insentif tahun ke-1 : 3 %
x Komisi
Insentif tahun ke-2 : 7 %
x Komisi
Insentif tahun ke-3 : 7 %
x Komisi
Insentif tahun ke-4 : 7 %
x Komisi
Insentif tahun ke-5 dst :
7 % x Komisi
4. Bonus
a. Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada Agen
Koordinator dan para Pejabat Struktural tertentu
yang mempunyai tanggung jawab terhadap produksi
Mitra Amanah dalam wilayah pengawasannya yang
diperhitungkan dari jumlah Komisi Mitra Amanah.
b. Ketentuan Pembayaran Bonus :
Bonus dibayarkan setiap1 (satu)bulan sekali.
Bonus diberikan apabilaKontribusitercapai minimal 80 % dari “TargetKontribusi”
Bonus hanya diberikan kepada AgenKoordinator dan Pejabat Strukturaltertentu selama yang bersangkutanmasih aktif bekerja di AJBBumiputera 1912.