Makalah IMK
-
Upload
fpsi-uinjkt -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Makalah IMK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iventarisasi barang merupakan pencatatan data yang
berhubungan dengan barang atau aset dalam instansi. Umumnya
kegiatan dalam iventarisasi barang adalah pencatatan pengadaan
barang, penempatan, mutasi dan pemeliharaan. (Ayu Adita
Prawiyanti, 2013:1)
Hampir diseluruh lembaga memberikan fasilitas yang dapat
dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar seperti komputer-
komputer, proyektor, dan lain sebagainya. Pada saat ini masih
banyak lembaga-lembaga yang mengelola aset atau harta
kekayaannya masih secara manual belum terkomputerisasi,
sehingga membuat lembaga tersebut mengalami kesulitan, salah
satu lembaga pendidikan tersebut adalah CCIT. Pada saat ini
lembaga pendidikan CCIT dalam mengelola aset atau harta
kekayaannya masih secara manual belum terkomputerisasi,
sehingga membuat lembaga CCIT mengalami kesulitan dalam
memasukkan data, mencari data, dan mengubah data-data aset
tersebut.
Oleh karena itu guna mendukung kinerja yang baik pada
CCIT, dibutuhkan suatu perancangan basis data untuk membantu
perusahaan dalam memasukkan, mencari, dan meng-update data-
data inventaris barang yang telah ada CCIT.Dalam kesempatan
ini kami akan membahas tentang “Aplikasi Sistem Inventaris CCIT”.
Aplikasi Sistem Inventaris CCIT adalah suatu aplikasi
dimana dapat digunakan untuk memasukkan, mencari, dan meng-
update data-data inventaris barang yang telah ada di basis
data CCIT. Sehingga mempermudah pengguna aplikasi ini dalam
melakukan pekerjaannya secara cepat dan efisien.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang dapat diperoleh dengan
dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Memberikan penjelasan tentang sistem inventaris CCIT.
2. Memberikan penjelasan tentang alur kerja sistem
inventaris tersebut.
3. Memberikan penjelasan dan mempermudah memasukkan,
mencari, dan meng-update data-data inventaris bagi
pengguna aplikasi tersebut.
4. Memberikan informasi mengenai inventaris CCIT
I.3 Ruang Lingkup Masalah
Adapun ruang lingkup masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah sistem iventaris ini dapat membantu pengguna
aplikasi dalam melakukan pekerjaannya?
2. Bagaimana alur kerja sistem inventaris tersebut?
3. Bagaimana membangun sistem inventaris agar dapat
mempermudah pengguna aplikasi dalam pekerjaannya?
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan alur kerja sistem inventaris pada kegiatan
pengecekan barang.
2. Menjelaskan bagaimana membuat sistem inventaris.
3. Mempermudah pekerjaan pengguna aplikasi dalam melihat,
menambah dan mengurangi inventaris.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Sistem Inventaris CCIT
Aplikasi Sistem Inventaris CCIT adalah suatu aplikasi
dimana dapat digunakan untuk memasukkan, mencari, dan meng-
update data-data inventaris barang yang telah ada di CCIT.
Sehingga mempermudah pengguna aplikasi ini dalam melakukan
pekerjaannya secara cepat dan efisien.
2.2 Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang
meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka
pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia.
Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah
serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh
manusia untuk berinteraksi dengan komputer secara interaktif
untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diinginkan.
2.2.1 Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer
Tujuan utama IMK adalah untuk:
1. Membuat sistem yang lebih Berguna (usable), aman,
produktif, efektif, efisien, fungsional.
2. Meningkatkan interaksi antara manusia dengan sistem
komputer
Sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe),
artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan
meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility),
ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan
efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud
konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan
perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara
keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat
kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan Ketergunaan
(usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat
tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik
secara individu ataupun kelompok. Utilitas mengacu
kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat
meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya.
2.2.2 Ruang Lingkup Interaksi Manusia Komputer
Ruang Lingkup IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)
meliputi 3 komponen :
(1) Manusia, (2) Komputer, (3) Interaksi.
1. Manusia
Manusia memiliki keterbatasan dalam memproses informasi
dan hal ini mempunyai implikasi pada desain.
a) Informasi diterima dan direspon melalui sejumlah
saluran input dan output
- Saluran Visual (visual channel)
- Saluran Pendengaran (auditory channel)
- Saluran Peraba (haptic channel)
- Pergerakan (movement)
b) Informasi disimpan pada memory
- Memory Sensor
- Memory Jangka Pendek
- Memory Jangka Panjang
c) Informasi diproses dan diaplikasikan
- Penalaran
- Pemecahan masalah
- Skill acquisition
- Kesalahan
2. Komputer
Sistem komputer terdiri dari berbagai macam elemen,
yang masing-masing memiliki pengaruh terhadap user.
Peralatan input untuk penggunaan secara interaktif
memungkinkan user untuk memasukkan teks, menggambar, dan
memilih obyek pada layar.
- Text entry : keyboard, speech, handwriting.
- Pointing : secara umum adalah mouse.
Peralatan output untuk penggunaan secara interaktif
secara umum adalah beberapa jenis layar serta output
dengan suara. Output dan input dalam bentuk kertas :
paperless office dan less-paperless office.
Memory
- Memory jangka pendek : RAM
- Memory jangka panjang : magnetic dan optical disk
- Keterbatasan kapasitas penyimpanan dokumen dan
video
- Metode akses yang membatasi dan membantu user
Proses
- Effek dari sistem yang berjalan cepat dan lambat
- Keterbatasan kecepatan pemrosesan
- Jaringan dan pengaruhnya terhadap kinerja sistem
3. Interaksi
Model interaksi membantu kita untuk memahami apa yang
terjadi pada interaksi antar user dan sistem. Model
mengakomodasi apa yang diinginkan user dan yang dilakukan
sistem. Ergonomi mencakup karakter fisik interaksi dan
bagaimana hal tersebut mempengaruhi efektifitas. Dialog
antar user dan sistem dipengaruhi oleh gaya interaksi.
Interaksi terjadi pada konteks sosial dan organisasi
mempengaruhi user dan sistem. Manusia dan komputer
berinteraksi lewat masukan & keluaran melalui antarmuka :
- Fokus : perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai
(user interface).
- Antarmuka pemakai : adalah bagian sistem komputer yang
memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer.
2.3 Deskripsi Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak
lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan
pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi
personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi
console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual
Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development
Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN
Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual
Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic,
Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#,
Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa
mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code
(dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan
untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows
Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
Visual Studio kini telah menginjak versi Visual Studio
9.0.21022.08, atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual
Studio 2008 yang diluncurkan pada 19 November 2007, yang
ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5. Versi
sebelumnya, Visual Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET
Framework 2.0 dan 3.0. Visual Studio 2003 ditujukan
untuk .NET Framework 1.1, dan Visual Studio 2002 ditujukan
untuk .NET Framework 1.0. Versi-versi tersebut di atas kini
dikenal dengan sebutan Visual Studio.
2.4 Entity Relational Diagram (ERD)
ERD (Entity Reletionship Diagram) adalah pemodelan data
utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek
ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar
entitas.
2.4.1 Komponen-komponen ERD
1. Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan
oleh data. Entitas juga dapatdiartikan sebagai
individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapatdibedakan dari sesuatu yang
lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu
entitaskuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan
entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan
entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan
entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya
tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu
relasi.
2. Atribut, merupakan pendeskripsian karakteristik dari
entitas. Atribut digambarkandalam bentuk lingkaran
atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau
key diberigaris bawah.
3. Relasi, adalah penghubung antara satu entitas (master
file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem
komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file
transaksi (transaction file) di komputer. Secara
kalimat logis, contoh relasi yang terjadi di sebuah
perpustakaan adalah : “Anggota meminjam buku,” atau
“Anggota mengembalikan buku.” Dalam hal ini, Anggota
dan Buku adalah entitas, meminjam dan mengembalikan
adalah transaksi (relasi antara anggota dan buku).
2.5 Use Case
Deskripsi dari sekumpulan aksi sekuensial yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan yang tampak dari nilai
ke actor khusus. Use Case digunakan untuk menyusun behavioral things
dalam sebuah model. Use case direalisasikan dengan sebuah
collaboration. Secara gambar, sebuah use case digambarkan dengan
sebuah ellips dengan garis penuh, biasanya termasuk hanya
namanya.
Perilaku sistem adalah bagaimana sistem beraksi dan
bereaksi. Perilaku ini merupakan aktifitas sistem yang bisa
dilihat dari luar dan bisa diuji. Perilaku sistem ini
dicapture di dalam use case.
Use case sendiri mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem,
serta hubungan antara sistem dengan
lingkungannya.Representasi atau model yang digunakan dalam
Rekayasa.Perangkat Lunak untuk menggambarkan fungsional
requirement suatu sistem. Sekelompok skenario pengguna yang
menggambarkan alur penggunaan sistem.
Setiap skenario digambarkan dari sudut pandang “aktor”,
seseorang atau piranti yang berinteraksi dengan perangkat
lunak dalam berbagai cara. Suatu Use Case adalah suatu
sekuensial aksi yang dilakukan oleh sistem, yang akan secara
bersama-sama, memproduksi hasil yang dibutuhkan oleh pengguna
sistem. Use Case mendefinisikan alur proses sepanjang sistem
berbasis pada kegunaan sebagaimana yang biasa dilakukan
(secara manual). Kegunaan Use Case adalah untuk
menspesifikasikan konteks sistem, menggambarkan kebutuhan
sistem, memvalidasikan arsitektur sistem, menjalankan
implementasi dan meng-generate test case.
BAB III
ANALISA DESAIN SISTEM DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Aplikasi
Aplikasi Inventaris CCIT merupakan aplikasi yang dapat
memberikan kemudahan dalam memproses pengolahan barang dalam
suatu ruangan.Adapun fasilitas keamanan yang diberikan oleh
aplikasi ini yaitu menerapkan sistem enkripsi dan auditing.
Proses enkripsi dalam aplikasi ini berfungsi untuk membuat
password yang dimiliki oleh seorang user tidak dapat terbaca
oleh user manapun, sedangkan proses auditing sendiri
berfungsi untuk melakukan pencatatan terhadap kegiatan yang
dilakukan oleh setiap user. Aplikasi ini juga dilengkapi oleh
fasilitas yang dapat membuat laporan barang yang dapat
dicetak.
Pada dasarnya aplikasi ini dibuat untuk melakukan proses
penginputan suatu barang dalam suatu ruangan. Selain itu
aplikasi ini juga dilengkapi dengan proses pencarian yang
dapat mempermudah seorang user untuk mencari pencarian suatu
barang berdasarkan nama barang maupun berdasarkan nama
ruangan.
3.2 Perancangan Sistem dengan Unified Modelling Language (UML)
Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses
pengembangan dan untuk dokumentasi perangkat lunak sistem.
Pada tahap ini, perancangan desain sistem dibangun dengan
menggunakan Unified Modelling Language (UML). Gambar dibawah
menunjukkan Use Case sistem yang terdiri dari dua aktor, yaitu
Admin dan manager. Masing-masing aktor mempunyai tugas dan
fungsi yang berbeda-beda. Dalam use case diagram sistem ini
menjelaskan kegiatan yang dapat dilakukan oleh Admintetapi
tidak dapat dilakukan Pegawai.
Gambar 3. 1 UseCase
3.3 Er-Diagram
Dalam pembuatan aplikasi Inventaris CCIT ini, dibuatlahsebuah ERD dimana ERD ini merupakan proses dari alur aplikasiini. Berikut merupakan alur dari ERD yaitu :
Gambar 3. 2 ERD
3.3 Desain Tampilan Interface Aplikasi Inventaris CCIT
Dalam pembahasan desain tampilan ini akan dijelaskan
desain-desain setiap form dan cara kerja Sistem Inventaris
CCIT. Dalam aplikasi ini admin bertugas untuk mengelola data
user dan menerima laporan yang dihasilkan oleh aktifitas
Pegawai. Dalam aplikasi ini Pegawai bertugas untuk mengelola
data barang dan ruangan.
3.3.1 Desain Form Login
Form login digunakan untuk melakukan pembedaan hak
akses pada masing-masing jabatan, sehingga ketika si user
salah memasukkan password dan username maka tidak akan
bisa masuk ke dalam aplikasi. Dalam penggunaan login juga
diterapkannya konsep-konsep keamanan. Sehingga sistem
dapat dijaga dengan aman.
Dalam Aplikasi ini terdapat 2 Aktor yaitu Admin dan
Pegawai. Masing-masing dari aktor tersebut memiliki hak
akses yang berbeda-beda. Admin memiliki hak akses untuk
mengelola data user dan melihat laporan dari kegiatan
pegawai, sedangan pegawai sendiri memiliki hak akses
untuk mengelola data ruangan dan data barang.
Gambar 3. 8 Form Login
Dalam form ini kami menggunakan konsep sederhana.
Dalam title bar form login terdapat lambang lembaga CCIT,
dan tulisan login untuk menunjukan bahwa pengguna sedang
membuka form login, serta tombol close di sebelah kanan
atas untuk keluar dari form. Form berlatar belakang abu-
abu dengan font kuning untuk memperjelas tampilan font,
sehingga pengguna jelas membacanya. dalam form ini
terdapat dua text box untuk memasukan username dan password
dan dua tombol yaitu login dan reset.
3.3.2 Desain Form User
Form User digunakan untuk mengelola data user, baik itu
menginput, mengupdate, maupun mendelete. Yang nantinya
user tersebut bisa digunakan untuk menggunakan aplikasi
Inventaris CCIT sesuai dengan hak aksesnya. Didalam
form ini juga terdapat beberapa validasi yaitu, kolom
nama yang tidak dapat diinput dengan angka dan kolom
no_telp yang tidak dapat diinput dengan menggunakan
huruf.
Gambar 3. 9 Form User
Dalam form user ini disebelah kanan terdapat kolom-
kolom untuk mengisi data user, dibawahnya terdapat tiga
tombol, yaitu reset simpan, dan kembali. Disebelah kiri
terdapat tampilan tabel untuk mempermudah user melihat
data yang sudah di input. Dibawah tabel terdapat tiga
tombol tambah, ubah, hapus. Ketiga tombol tersebut
diletakan dibawah agar mempermudah user menggunakannya.
Disebelah atas kiri tedapat kolom cari untuk mencari data
user yang ingin dicari. Disebelahnya terdapat labelyang
memberi tahu user yang sedang menggunakan aplikasi. Form
user di lambangkan dengan logo map dan icon manusia,
karena dalam menyimpan suatu data-data user, kita bisa
menggunakan map untuk wadah penyimpanannya dan icon
manusia dialambangkan sebagai user maka kami mengggunkan
logo map dan icon manusia.
3.3.3 Desain Form Laporan
Form Laporan digunakan untuk mempermudah admin dalam
melakukan pencarian berdasarkan nama barang maupun
berdasarkan nama ruangan, yang nantinya hasil dari
pecarian tersebut bisa digunakan sebagai laporan yang
dapat dicetak.
Gambar 3. 10 Form Laporan
Dalam form laporan ini ditampilkan preview laporan-
laporan yang akan dicetak pengguna, sehingga pengguna
bisa melihat laporan yang akan dicetak. Di atas preview
terdapat toolbar formating untuk mencari kata,
memperbesar dan lain sebagainya. Form print ini di
lambangkan dengan logo printer, karena dalam mencetak
suatu data s menggunakan printer maka kami mengggunkan
logo printer.
3.3.4 Desain Form Auditing
Form audit digunakan untuk mengawasi aktifitas yang
dilakukan oleh user saat berhubungan dengan database,
proses pengawasan ini mulai dari user login sampai dengan
logut., sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hal yang
tidak diinginkan akan lebih mudah untuk menyelikinya.
Gambar 3. 10 Form Audit
Dalam form audit ini hanya terdapat tampilan berupa
table yang berisi data-data yang mengakses aplikasi ini.
Form berlatar belakang putih untuk mempermudah user untuk
membaca Tulsan dan tidak membuat mata perih saat
membacanya. Form auditing di lambangkan dengan logo
pensil, karena dalam meng edit atau pencatatan suatu data
dalam kertas menggunakan pensil maka kami mengggunkan
logo pensil.
3.3.5 Desain Form Ruangan
Form Ruangan digunakan oleh pegawai untuk mengelola
data ruangan yang nantinya ruangan tersebut digunakan
sebagai tempat untuk menyimpan barang.
Gambar 3. 11 Form Ruangan
Dalam form ruangan dibagi dua grup pengisian data yaitu
data ruangan dan informasi ruangan. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah user untuk mengetahui pembagian data. Di sebelah
kanan terdapat data informasi ruangan yang berisi kolom-kolom
untuk info ruangan, dibawahnya terdapat tiga tombol yaitu
reset simpan, dan kembali. Disebelah kiri terdapat data
ruangan dimana dalam data ruangan ini terdapat kolom untuk
mencari ruangan dan dibawahnya terdapat tapilan table ntuk
mempermudah user untuk melihat data ruangan, dibawah table
terdapat tombol tambah, ubah, dan hapus. Tombol di letakan
dibawah mempunyai maksud untuk mempermudah user dalam
menggunakan tombol pada bagian masing-masing data. Form
ruangan di lambangkan dengan logo rumah, karena dalam
rumah terdapat banyak ruangan sehingga kami mengggunkan
logo rumah untuk form ruangan.
3.3.6 Desain Form Barang
Form Barang adalah Form yang digunakan untuk mengelola
data barang, dalam form ini selain pegawai dapat
menginput data barang, pegawai juga dapat melakukan
pengecekan barang, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu
dengan barang tersebut.
Gambar 3. 12 Form Barang
Dalam form barang terdapat tiga pengelompokan data
yaitu data barang, input barang, dan pengecekan barang.
Disebelah kanan atas terdapat kelompok input barang,
dibawah terdapat kelopok pengecekan barang dan disebelah
kiri terdapat tampilan tabel untuk mempermudah user
melihat data-data barang. Form barang di lambangkan
dengan logo mobil truk, karena dalam mobil truk sebagai
tempat penyimpanan dan pengiriman barang sehingga kami
mengggunkan logo mobil truk untuk form barang.
3.5.7 Desain Form Ubah Password
Form ini digunakan untuk meningkatkan keamanan password
setiap user, dimana setiap user yang login dapat mengubah
passwordnya kapanpun.
Gambar 3. 13 Form Change Password
Dalam for ubah password ini terdapat kolom-kolom untuk
mengubah password lama ke password baru, terdapat dua tombol
yaitu save dan back terletak di bawah untuk memudahkan user
untuk menggunakannya. Form berlatar belakang keabu-abuan
dengan font berwarna hitam untuk mempermudah user untuk
membacanya.