Makalah Basket

30
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga permainan basket adalah sebuah permainan sederhana. Rahasia permainan basket yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik-baiknya. basket merupakan jenis olahraga yang akhir-akhir ini begitu cepat perkembangannya dan banyak menarik perhatian dalam kehidupan manusia, khususnya kaum remaja. Permainanya yang sederhana dan mudah dipelajari dengan sempurna, serta tidak memerlukan banyak pemain. Dalam permainan, setiap regu hanya butuh 5 pemain. Selain itu, tempat bermain dapat dilakukan dimana saja, seperti didalam ruangan tertutup (didalam gedung) dengan peralatan yang relatif murah. Permainan bola basket juga menuntut perlunya melakukan suatu latihan yang baik (disiplin) dalam rangka pembentukan kerja sama tim. Permainan ini juga bermanfaat bagi penanaman sikap disiplin, sportifitas dan semangat juang yang nantinya akan sangat berguna dalam kehidupan B. Sejarah Basket

Transcript of Makalah Basket

BAB 1PENDAHULUAN

A.Latar BelakangOlahraga permainan basket adalah sebuah

permainan sederhana. Rahasia permainan basket yang

baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan

sebaik-baiknya. basket merupakan jenis olahraga yang

akhir-akhir ini begitu cepat perkembangannya dan

banyak menarik perhatian dalam kehidupan manusia,

khususnya kaum remaja. Permainanya yang sederhana

dan mudah dipelajari dengan sempurna, serta tidak

memerlukan banyak pemain. Dalam permainan, setiap

regu hanya butuh 5 pemain.

Selain itu, tempat bermain dapat dilakukan

dimana saja, seperti didalam ruangan tertutup

(didalam gedung) dengan peralatan yang relatif

murah. Permainan bola basket juga menuntut perlunya

melakukan suatu latihan yang baik (disiplin) dalam

rangka pembentukan kerja sama tim. Permainan ini

juga bermanfaat bagi penanaman sikap disiplin,

sportifitas dan semangat juang yang nantinya akan

sangat berguna dalam kehidupan

B. Sejarah Basket

Sebenarnya, permainan basket ini muncul dari

rasa bosan. Kebosanan melanda anggota penggemar

olahraga yang tergabung dalam perkumpulan pemuda

Kristiani, yaitu YMCA (Youth Mens Christian

Association). Sebagai pembina olahraga pada

pendidikan jasmani YMCA di Springfield,

Massuchusetts, Amerika Serikat, Dr. Luther Gullick

menyadari timbulnya gejala-gejala merosotnya jumlah

peserta yang mengikuti berbagai jenis latihan senam.

Selain rasa bosan, juga kebutuhan yang mendesak akan

kegiatan di musim dingin yang akan segera tiba. Atas

dasar faktor atau kondisi itulah timbul pemikiran

untuk merancang suatu jenis olahraga permainan yang

lebih menarik, sederhana, dapat dilakukan setiap

orang, biaya relatif murah dan jumlah pemain relatif

sedikit.

BAB II

PERLENGKAPAN PERMAINAN BASKET

A. Bola

20

Bola standar yang dapat dipakai dalam

permainan ini harus memiliki syarat sebagai

berikut :

1. Bola terbuat dari kulit, karet atau bahan

sintetis lainnya.

2. Bola ukuran 7 ( keliling lingkaran 749 - 780

mm dan berat 567 – 650 gram) untuk putra dan

bola ukuran 6 (keliling lingkaran 724 – 737

mm dan berat 510 – 567 gram) untuk putri.

19

B. Lapangan

Dalam permainan yang sebenarnya atau

pertandingan resmi, permainan basket dilakukan

disebuah lapangan empat persegi panjang dengan

ukuran sebagai berikut :

1. Panjang garis samping lapangan 28 meter.

2. Lebar lapangan 15 meter; sesuatu hal, ukuran

panjang dan lebar tersebut dapat dikurangi,

tetapi harus seimbang.

3. Garis tengah lingkaran ditengah lapangan.

3,6 meter.

4. Tinggi ring basket 2,75 meter.

5. Diameter ring basket 0,45 meter.

6. Ukuran papan pantul panjang x lebar : 1,80 x

1,20 meter.

20

C. Pakaian

Karena pengaruh mode, akhri-akhir ini

pakaian pemain bola basket dapat dijumpai dalam

berbagai warna dan model. Sebaliknya dalam tahap

awal, belilah pakaian yang aman, dalam arti pas

dikenakan, tidak terlalu longgar atau tidak terlalu

sempit dan juga tidak terlalu pendek untuk

celananya. Bahan pakaian sebaiknya terbuat dari

bahan katun sehingga dapat memperlancar penguapan

19

keringat. Dalam masalah pakaian, tidak perlu

berpikir keras dalam memilih pakaian karena

sebenarnya pakaian merupakan faktor nomor dua. Yang

penting, pakaian tidak menggangu gerakan, tidak

mendatangkan gangguan, serta nyaman dan enak

dipakai.

D. Sepatu

20

Sepatu merupakan faktor penting dalam permainan

basket. Kenakan sepatu yang sesuai dan cocok untuk

permukaan lapangan yang digunakan. Jangan membeli

sepatu yang terlalu pas apalagi kekecilan, karena

kaki anda akan mengembang pada saat beraktivitas dan

terkena panas tubuh. Gunakan sol sepatu tipe lunak

atau lembut untuk lapangan didalam ruangan yang

menggunakan karpet, dan gunakan sol sepatu agak

kasar atau keras untuk lapangan diluar gedung.

Hindari sepatu dengan sol tinggi. Selain tidak

sesuai, sol sepatu tinggi juga akan menyulitkan anda

ketika melakukan berbagai gerakan atraktif. Pilih

sepatu dengan lapisan bagian dalam yang elastis dan

lembut sehingga terasa nyaman dikaki ketika di

pakai.

E. Perlengkapan tambahanSelain perlengkapan pokok seperti yang telah

diuraikan diatas, beberapa perlengkapan tambahan

dapat dipakai dalam bermain basket. Perlengkapan

tambahan ini bermacam-macam, tergantung kebutuhan

pemain agar tampil lebih prima dan percaya diri.

Pemain dunia seperti Allen Iverson ketika tampil

selalu mengenakan ikat kepala, pelindung siku dan

pelindung lutut.

Segala macam aksesoris dapat anda kenakan. Yang

penting, jangan sampai aksesoris tersebut menggangu

19

kemudahan anda dalam bermain atau bergerak

dilapangan.

20

BAB III

TEKNIK DASAR PERMAINAN BASKET

A. Teknik mengoper bola (passing)Passing berarti mengoper bola. Operan merupakan

teknik dasar pertama. Dengan operan, para pemain

dapat melakukan gerakan mendekati ring basket untuk

kemudian melakukan tembakan.

Operan dapat dilakukan dengan cepat dan keras.

Yang penting bola dapat dikuasai oleh teman yang

menerimanya. Operan juga dapat dilakukan secara

lunak. Jenis operan tersebut bergantung pada situasi

keseluruhan, yaitu kedudukan teman, situasi teman,

waktu dan taktik yang digunakan.

Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam

berbagai situasi, pemain harus menguasai bermacam-

macam teknik dasar mengoper bola dengan baik. Teknik

dasar mengoper (passing) dalam bola basket adalah

sebagai berikut :

1. Mengoper Bola Setinggi Dada

Mengoper bola dua tangan dari depan dada

merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu

19

pertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk

jarak pendek. Mengoper bola dengan cara ini

menghasilkan kecepatan, ketepatan dan kecermatan.

Jarak lemparan adalah 5 sampai 7 meter.

Cara melakukannya sebagai berikut :

a) Boal dipegang sesuai dengan teknik memegang bola

basket.

b) Sikut dibengkokan kesamping sehingga bola dekat

dengan dada.

c) Sikap kaki dapat dilakukan sejajar atau kuda-kuda

dengan jarak selebar bahu.

d) Lutut ditekuk, badan condong kedepan dan jaga

keseimbangan.

e) Bola didorong kedepan dengan kedua tangan sambil

meluruskan lengan dan diakhiri lecutan

pergelangan tangan sehingga telapak tangan

menghadap keluar.

f) Bagi yang baru belajar, gerakan pelurusan dapat

dibantu dengan melangkahkan salah satu kaki

kedepan.

g) Arah operan setinggi dada atau antara pinggang

dan bahu penerima.

h) Bersamaan dengan gerak pelepasan bola, berat

badan dipindahkan kedepan.

2. Mengoper bola dari atas kepala

20

Lemparan ini biasanya dilakukan oleh pemain-

pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya

raih lawan. Operan ini juga bisa digunakan untuk

operan cepat.

Cara melakukannya sebagai berikut :

a) Cara memegang bola sama dengan lemparan dari

depan dada, hanya saja posisi permulaan bola

diatas kepala sedikit didepan dahi dan siku agak

ditekuk.

b) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan

tangan yang arahnya agak menyerong kebawah

disertai dengan meluruskan lengan.

c) Lepasnya bola dari tangan menggunakan jentikan

ujung jari tangan.

d) Posisi kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku.

Bila berhadapan dengan lawan, maka untuk

mengamankan bola dapat dilakukan dengan

meninggikan badan, yaitu dengan mengangkat kedua

tumit.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat

melakukan operan bola dari atas kepala dengan kedua

tangan antara lain sebagai berikut :

a) Dalam mengatur posisi, bola berada tepat diatas

kepala dengan kedua tangan.

b) Pada waktu melakukan operan, bola berada

dibelakang kepala. Seharusnya bola berada diatas

dan agak kebelakang dari kepala.

19

c) Tidak mengangkat tumit sehingga tidak bisa

melambungkan bola dengan bebas.

3. Mengoper bola pantulan (bounce pass)

Operan pantulan dengan dua tangan dilakukan

dalam posisi bola didepan dada. Operan ini sangat

baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi.

Bola dipantulkan disamping kiri atau kanan lawan dan

teman sudah siap menerimanya dibelakang lawan.

Lemparan ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak

tertahan atau terserobot lawan. Lemparan pantulan

juga dapat dilakukan dengan jalan menipu lawan

kesamping kanan, padahal bola dilemparkan kesebelah

kiri atau sebaliknya.

Cara melakukan lemparan pantulan dengan dua tangan

sebagai berikut :

a) Metode pelaksanaanya (sikap permulaan) sama

dengan operan setinggi dada.

b) Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua

tangan menyerong kebawah dari letak badan lawan

dengan jarak kira-kira 1/3 dari penerima.

c) Pandangan mata kearah bola yang dipantulkan,

kemudiian kepenerima.

20

d) Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantul

bola berada disamping kanan atau kiri kaki lawan.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat melempar

bola pentulan dengan dua tangan sebagai berikut :

a) Titik pantulan terlalu dekat atau terlalu jauh

dari penerima.

b) Banyak memberikan pantulan pada bola , sehingga

mengakibatkan tolakan (pantulah) yang salah.

c) Gerakannya bukan menolak bola tetapi

membantingnya.

B. Teknik dasar menerima bolaAgar dapat menerima bola dengan baik dalam

berbagai posisi dan situasi, pemain haris menguasai

teknik dasar menerima bola dengan baik. Teknik

menerima bola sebagai berikut :

a) Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap

arah datangnya bola.

b) Kedua tangan dijulurkan kedepan menyongsong arah

datangnya bola dengan sikap telapak tangan

menghadap arah datangnya bola.

c) Berat badan bertumpu pada kaki depan.

d) Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah

kaki depan kebelakang, siku kedua lengan

ditekukan hingga bola ditarik mendekati dada atau

badan.

19

e) Badan agak condong kedepan.

f) Berat badan bertumpu pada kaki belakang.

g) Posisi bola dipegang didepan badan.

C. Teknik dasar menggiring bola (driblling)Menggiring bola adalah membawa lari bola

kesegala arah dengan peraturan yang ada. Seorang

pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu

langkah asal bola dipantulkan kelantai, baik dengan

berjalan maupun berlari. Menggiring bola harus

mengginakan satu tangan. Kegunaan menggiring bola

adalah mencari peuang serangan, menerobos pertahanan

lawan ataupun memperlambat tempo permainan.

Bentuk-bentuk menggiring bola yang sering dilakukan

antara lain :

a) Menggiring bola tinggi

Menggiring bola dengan pantulan tinggi dilakukan

bila menginginkan gerakan atatu langkah dengan

cepat (kecepatan).

b) Menggiring bola rendah

Menggiring bola dengan pantulan rendah dilakukan

untuk mengontrol atau menguasai bola, terutama

dalam melakukan terobosan kedalam pertahanan

lawan.

Cara menggiring bola dalah sebagai berikut :

20

a) Pegang bola dengan kedua tangan. Lakukan secara

rileks dengan posisi tangan kanan diatas bola

dan tangan kiri dibawah bola.

b) Salah satu kaki melangkah kedepan berlawanan

dengan tangan yang melakukan giringan dan kaki

sedikit ditekuk.

c) Condongkan badan kedepan, berat badan diantara

dua kaki.

d) Bola dipantul-pantulkan, dengan pandangan mata

kedepan, tetapi untuk pemula boleh melihat

bola.

e) Lakukan gerakan sambil berjalan maju mundur

atau ditempat.

f) Setelah menguaasai gerakan diatas, lanjutkan

gerakan menggiring sambil berlari kedepan.

g) Lakukan gerakan kombinasi antara mengoper,

menggiring dan menembak dengan gerakan yang

cepat.

D. Teknik dasar menembak (shooting)Usaha memasukan bola kekeranjang disitilahkan

dengan menembak, dapat dilakukan dengan satu tangan,

dua tangan dan lay-up .1. Tembakan satu tangan (one hand set shoot)

Sikap badan pada waktu menembakkan bola:berdiri

tegak, kaki sejajar atau kaki kana didepan (bagi

yang tidak kidal), kaki kiri dibelakang, sementara

19

lutut ditekuk. Bola dipegang dengan tangan kanan

diatas kepala dan didepan dahi, siku tangan kanan

ditekuk kedepan, tangan kiri membantu memegang bola

agar tidak jatuh dan berfungsi untuk menjaga

keseimbangan, serta pandangan ditujukan kekeranjang

(ring basket). Kemudian bola ditembakkan kekeranjang

basket dengan gerakan siku, badan dan lutut

diluruskan secara serempak. Pada waktu tangan lurus,

bol dilepaskan, jari-jari dan pergelangan tangan

diaktifkan.

2. Tembakkan dua tangan

Sikap bada pada waktu akan melakukan tembaan

adalah:badan tegak, kedua kaki dibuka sejajar. Kedua

lutut ditekuk. Bola dipegang dengan kedua belah

tangan diatas dan didepan dahi. Kedua siku ditekuk,

pandangan diarahkan kekeranjang basket yang menjadi

sasarn tembakan.

Bola ditembakkan kekeranjang basket dengan

bantuan dorongan, lengan (siku), badan dan lutut

diluruskan secara serempak.

Pada waktu bola lepas, jari-jari tangan dan

pergelangan tangan diaktifkan, artinya digerakkan

keatas kedepan dan kebawah. Jadi jalannya bola

keatas, kedepan dan akhirnya kebawah menuju

keranjang.

20

3. Tembakkan lay-upTembakan lay-up adalah tembakkan yang dilakukan

dengan jarak dekat sekali denga keranjang basket,

hingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam

keranjang basket yang didahului dengan gerakkan dua

langkah. Tembakkan ini disebut gaya tembakkan tiga

langkah. Gerakkan melangkah dapat dilakukan dari

menerima operan atau gerakkan menggiring bola.

Melangkahkan kaki dua kali, mengoper atau

menembakkan bola merupakan unsur yang sangat penting

dalam gerakan lay-up.

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

tembakkan lay-up, yaitu :

a) Saat menerima bola, badan harus dalam keadaan

melayang.

b) Saat melangkah, langkah pertama harus lebar atau

jauh guna mendapatkan jarak maju sejauh mungkin,

langkah kedua pendek untuk memperoleh awalan

tolakan agar dapat melompat setinggi-tingginya.

c) Saat melepaskan bola, bola harus dilepaskan

dengan kekuatan kecil.

Ketika melakukan latihan lay-up, biasakan

berlari dengan langkah lebar dengan badan condong

kedepan. Kemudian berilah tanda dan rintangan agar

19

dapat melangkahkan kaki sesuai dengan langkah lay-

up, langkah pertama lebar kemudian langkah kedua

pendek dan diakhiri dengan lompatan setinggi-

tingginya.

Langkah pertama harus lebar dan badan condong

kedepan untuk memperoleh jarak maju sejauh mungkin

dan memelihara keseimbangan. Langkah kedua pendek

dengan maksud mempersiapkan diri untuk membuat

awalan agar dapat menolakkan kaki sekuat-kuatnya

supaya memperoleh lompatan setinggi-tingginya.

Lompatan terakhir harus setinggi-tingginya

dengan maksud mendekatkan diri dengan keranjang

basket. Pada saat berhenti pada titik tertinggi,

luruskan tangan memegang bola keatas dan pada saat

berhenti lepaskan tangan kiri yang membantu memegang

bola, serta lecutkan pergelangan tangan yang

memegang bola (tangan kanan) hingga jalannya bola

tidak kencang.

Kesalahan-kesalahn umum dalam melakukan lay-up :

a) Langkah pertama terlalu tinggi.

b) Menerima bola tidak dalam posisi melayang.

c) Melepaskan bola dengan kekuatan besar.

d) Pada saat melayang kaki tidak lemas bergantung

tetapi aktif bergantug.

E. Teknik olah kaki (footwork)

20

Gerak kaki yang baik baik dapat difungsikan

untuk menghadang atau mencegah operan atau

menggiring bola. Ini dapat dilatih dengan

menggerakkan kaki bertukar arah.

Pelaksanaan latihan :

Pemain menghadap pelatih yang berdiri didepannya.

Pelatih dengan gerak tangan mwnunjuk arah pemain

harus bergerak dalam posisi bertahan (kekiri, maju,

mundur dan sebagainya).

Olah kaki dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

a) Bergeraklah dengan cara medekat, menggeser dan

melangkah mundur tanpa ada langkah silang.

b) Jaga jarak sebaik-baiknya dengan posisi jaga

sambil mengingat syarat-syarat yang umum maupun

yang khusus.

c) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.

d) Ambillah jarak lebih cepat se-langkah dalam

mengikuti penggiring.

e) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan

menembak.

f) Jagan melompat sebelum jelas pemain meloncat

lebih dahulu.

g) Untuk menghijdari tipuan, pandanglah pinggang

lawan

19

h) Hadang dan tutuplah jalan pemotong yang menuju

kedaerah basket.

F. Teknik latihan pivot.Yang dimaksud dengan pivot dalam permainan bola

basket adalah menggerakkan salah satu kaki kesegala

arah dengan kakim yang lainnya tetap ditempat

sebagai poros. Tujuan berputar adalah mengadakan

gerakan tipu atau menghindari lawan yang berusaha

merebut bola. Ketentuan-ketentuan dalam melakukan

pivot adalah sebagai berikut :

a) Bila seorang pemain menerima bola dengan keadaan

kaki sejajar, ia boleh melangkahkan kakinya

kesegala arah dengan salah satu kaki, sedangkan

kaki yang satunya lagi harus tetap kontak dengan

lantai sebagai kaki poros.

b) Bila seorang pemain menerima bola dalam keadaan

berlari dan berhenti dengan keadaan kaki tidak

sejajar, ia tidak diperbolehkan menggunakan kaki

depannya sebagai poros, tetapi harus kaki

belakangnya yang digunakan sebagai poros. Jadi,

yang diperbolehkan melangkah kesegala arah adalah

kaki yang depannya saja.

20

BAB IV

PERATURAN PERMAINAN BASKET

A. Awal permainana. Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah

satu regu belum dilapangan dengan 5 orang

pemain yang siap untuk bermain.

19

b. Pertandinga resmi dimulai saat wasit dengan

memegang bola, melangkah kelingkaran tengah

untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).

c. Pertandingan dimulai dengan loncat

dilingkaran tengah.

B. Kedudukan bolaa. Bola berada dalam premainan pada saat :

i. Bola dilepaskan dari tangan wasit.

ii. Pada saat lemparan bebas, wasit

memberikan bola kepada pemain yang

melaksanakan lemparan bebas.

iii. Pada saat-saat throw-in dari luar garis

bebas bola berada ditangan pemain yang

akan melaksanakan throw-in (lemparan

kedalam).

b. Bola menjadi mati saat :

i. Terjadi goal atau lemparan bebas yang

sah.

ii. Wasit meniup peluitnya ketika bola

dalam permainan (hidup).

iii. Secara jelas bahwa bola tidak akan

masuk kejaring pada saat melakukan

tembakan bebas.

C. Bola loncat

20

a. Bola loncat terjadi bila wasit melakukan

lemparan bola keatas diantara kedua pemain

yang berlawanan.

b. Supaya bola itu sah, bola harus ditepi

dengan tangan oleh seorang atau kedua pemain

yang melakukan loncatan.

c. Bola loncat harus dilaksanakan dilingkaran

tengah antaradua pemain yang mana saja dari

masing-masing regu yang berlawanan dan

ditunjuk oleh kapten regu.

d. Penepis hanya boleh menepis bola sebanyak

dua kali dan setelah itu tidak boleh

menyentuh bola sampai bola tersebut

disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain

lainnya atau telah jatuh kelantai atau

menyentuh jaring atau papan pentul dalam hal

ini, ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh

kedua peloncat pada saat bola loncat

berlangsung.

e. Ke-8 pemain lainnya tetap berdiri diluar

lingkaran sampai bola ditepis.

f. Bila bola tidak ditepis oleh salah satu

pemain atau kedua peloncat atau bola

menyentuh lantai tanpa ditepi oleh seorang

atau kedua peloncat, maka bola loncat harus

diulangi.

19

D. Cara memainkan bolaa. Dalam permainan bola basket, bola dimainkan

dengan tangan.

b. Berdiri dengan bola, dengan sengaja

menendang bola atau meninju bola merupakan

pelanggaran, yang disebut dengan menendang

bola ialah menampar atau menahannya dengan

lutut, tiap bagian dari kaki bagian atas

hingga kaki bagian bawah. Menyentuh bola

dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan

pelanggaran.

E. Kontrol bolaa. Seorang pemain disebut sedang mengontrol

bola bilamana :

i. Ia sedang memegang bola atau memantul-

mantulkan bola dalam permainan.

ii. Saat ia dalam posisi akan melakukan

lemparan kedalam.

b. Suatu regu sedang mengontrol bola, apabila :

1) Salah seorang pemain dari regu tersebut

sedang dalam keadaan menguasai bola.

2) Bola dioperkan diantara pemain dari

regu tersebut.

20

F. Bola masuk & goal yang akan didapatkana) Perolehan angka terjadi pada saat bola hidup

masuk kekeranjang dari atas atau masuk

ketika mengoper.

b) Goal yang terjadi dilapangan diberi nilai

untuk regunya yang sedang melakukan serangan

kejaring sebagai berikut :

i. Goal dari lemparan bebas dihitung 1

angka.

ii. Goal dari lapangan dihitung 2 angka.

iii. Goal yang dibuat dari daerah 3 angka

akan dihitung 3 angka.

c) Bila salah satu regu tidak sengaja membuat

goal kejaringnyua sendiri, angkanya akan

dicatat sebagai goal yang dibuat oleh kapten

lawannya.

d) Jika regu dengan sengaja membuat goal

dijaringnya sendiri, maka hal tu merupakan

suatu pelanggaran dan tidak dihitung.

e) Jika seorang pemain yang tidak menyebabkan

bola masuk jaring dari bawah, permainan

dilanjutkan dengan bola loncat antara 2

pemain yang berlawanan.

f) Jika seorang pemain yang tidak menyebabkan

bola masuk jaring dari bawah dengan sengaja

menyebabkan bola masuk dari baawah

19

keranjang, maka hal itu merupakan suatu

pelanggaran.

G. Lemparan kedalam dari luar lapangana) Lemparan bola kedalam yang dilakukan dari

luar lapangan atau dibelakang garis akhir

diujung lapangandimana goal itu terjadi.

b) Menyusul sebuah pelanggaran atau pergantian

pemain dan permainan harus dimulai lagi

dengan lemparan kedalam, dari luar garis.

c) Pemain yang akan melempar bola kedalam harus

berdiri dari luar garis seperti yang

ditentukan oleh wasit ditempat yang paling

dekat dengan titik tempat kejadian

pelanggaran atau di tempat saat permainan

dihentikan.

H. Restriksi (pembatasan)a) Pemain yang harus melakukan lemparan kedalam

tidak boleh melanggar ketentuan berikut :

1) Menyentuh bola dilapangan sebelum

disentuh pemain lain.

2) Melangkah kelapangan sebelum atau

sambil melepas bola.

3) Menahan bola lebih dari 5 detik.

4) Melempar bola melewati papan pantul

kepada pemain lain dilapangan.

20

5) Melempar bola dari lapangan depan

kepada anggota dari satu regu yang ada

dilapangan belakang.

6) Bola menyentuh daerah luar lapangan

atau menyentuh tiang penyangga jaring

atau memasukkan bola kejaring sebelum

dioper kepada pemain dilapangan untuk

lemparan kedalam.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

19

basket adalah olahraga bola berkelompok yang

terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing

lima orang yang saling bertanding mencetak poin

dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa

dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya

memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu,

bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya

yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika

memantulkan atau melempar bola tersebut.

basket adalah salah satu olahraga yang paling

digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk

di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika

Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga

di Indonesia.

B. Saran-saranBagi yang tertarik terhadap permainan yang

tidak terlalu merepotkan tetapi menyenangkan, basket

dapat menjadi salah satu pilihan, karena dalam

permainan besket, selain membentuk fisik, juga dapat

membangun rasa disiplin, sportifitas dan semangat

juang yang nantinya akan sangat berguna dalam

kehidupan kita. Selain itu, kita juga akan diajarkan

mengenai cara bekerjasama yang baik antar sesama

teman atau tim. Sehingga permainan basket ini sangat

20

bermanfaat dalam berbagai bidang terutama dalam

membentuk rasa disiplin.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU PERMAINAN BOLA BASKET PENERBIT CITRA

AJI PARAMA.

BUKU PETUNJUK UNTUK PELATIH PEMAIN BOLA

BASKET PENERBIT PIONIR JAYA.

BUKU PENDIDIKAN JASMANI, TEORI DAN PRAKTEK

SMA KELAS XII PENERBIT ERLANGGA.

MEDIA ELEKTRONIK.

PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 KUALA KAPUAS.

GURU PENGAJAR PENJASORKES DI SMAN 1 KUALA

KAPUAS.

19

20