Koran Madura

16
UN Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI Asal Madura Cak Munali K isruh ujian nasional tahun ini se- benarnya mempertegas fakta riil tentang rasionalitas penolakan ahli pendidikan dan masyarakat luas, termasuk para guru. Bahwa ujian na- sional pada dasarnya memang potensial bermasalah hingga tataran teknis. Jika pencetakan dan pendistribusian saja menimbulkan kesemrawutan apalagi menyangkut subtansinya. Yang layak mendapat perhatian, apa yang terjadi pada pelaksanaan ujian na- sional tahun ini bisa dianggap sebagai buah dari pembangkangan Kemendiknas pada keputusan hukum. Secara moral kisruh ujian nasional bisa jadi merupakan “kutukan” pada Kemendiknas yang tidak menghargai keputusan hukum. Sebagaimana diketahui sesuai keputusan pengadilan negeri, pengadi- lan tinggi hingga keputusan Mahkamah Agung pelaksanaan ujian nasional seharusnya dihentikan. Mahkamah Agung dalam putusannya menegaskan ujian nasional baru bisa dilaksanakan setelah memenuhi beberapa persyara- tan antara lain evaluasi komprehensip seluruh pelaksanaan ujian nasional. Dan fakta memperlihatkan sampai saat ini, Kemendiknas belum melaksanakan evaluasi dan melaporkan secara ter- buka baik kepada DPR maupun ke masyarakat. Artinya pelaksanaan ujian nasion- al tahun ini sama sekali tidak memiliki pijakan hukum. Bahkan secara ekstrim bila mengacu pada kepu- tusan Mahkamah Agung, ujian nasional batal (tidak sah) secara hukum. Lalu, di luar persoalan normatif se- cara faktual masih banyak persoalan pelaksanaan ujian nasional. Yang ka- sat mata adalah kualitas prasarana dan sarana pendidikan di berbagai daerah yang timpang atau tidak merata. Kondi- si ini jelas sangat mempengaruhi efek- tivitas dan kualitas proses belajar siswa. Persoalan kesetaraan mutu guru juga menjadi masalah yang belum terpecahkan. Di Pulau Jawa saja, un- tuk kawasan daerah-daerah yang agak terpencil, ketimpangan kualitas guru masih sangat terasa. Apalagi bila dibandingkan dengan daerah di luar Pulau Jawa, yang masih terkendala per- soalan komunikasi, transportasi, sarana dan prasarana. Dengan kondisi ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah itu, sulit memahami pemaksaan kebija- kan pendidikan yang menyeragamkan atau menyamaratakan seperti ujian nasioanal. Bagaimana mungkin se- buah kondisi berbeda diuji berdasar- kan standar dan ukuran sama. Sudah pasti hasilnya jauh dari mencerminkan kondisi obyektif. Ketimpangan serius itu disamping mempersulit proses pengukuran kondi- si pendidikan melalui ujian nasional berpotensi berkembangnya manipulasi pelaksanaan ujian nasional. Ketika as- pek citra mengemuka pada para elite pimpinan daerah, pembocoran ujian sistematis mudah terjadi. Alasannya sederhana, daerah berusaha keras agar citra pendidikannya tergambar baik. Memang sewajarnya Kemendiknas selalu melakukan evaluasi perkem- bangan pendidikan di negeri ini. Na- mun cara evaluasi untuk mengetahui kualitas pendidikan nasional di seluruh Indonesia sangat ironis jika melalui pendekatan kebijakan seragam sampai pada tataran teknis melalui ujian na- sional. Usulan ujian regional jauh lebih rasional untuk mengetahui perkemban- gan pendidikan di negeri ini. Seharusnya keputusan gerbang keadilan tertinggi di negeri ini, dijadi- kan acuan Kemendiknas dalam soal uji- an nasioanl dan bukan justru melawan yang ternyata menghasil- kan kekisruhan lebih par- ah. Sayang memang. = g PAMANGGHI Bagaimana mungkin sebuah kondisi berbeda diuji berdasarkan standar dan ukuran sama. 6 MEI 2013 SENIN Adzan Subuh Kesal tiap waktu sholat subuh war- ga jarang datang ke masjid, Matrawi sekali waktu sengaja adzan jam 9 pagi. Karuan warga berbondong-bondong datang. “Wi, ente sudah stress ya, adzan jam segini,” teriak seorang warga. “Sampeyan semua yang stress. Adzan subuh ngak mau datang, eh giliran adzan jam segini datang ramai- ramai,” balas Matrawi tak mau kalah. SURABAYA- PDI Per- juangan siap tak gentar menghadapi pasangan incumbent dalam pemili- han gubernur Jawa Timur 2014-2019 mendatang. Yang jelas, partai yang mengusung Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah (BANGSA) sebagai calon gubernur dan wakil guber- nur tersebut bertekat untuk ‘menumbangkan’ Soekar- wo-Saefullah Yusuf (KarSa) pada pemungutan suara, 29 Agustus 2013 mendatang. Ketua DPD PDI Perjuan- gan Jawa Timur H Sirmadji Tj, mengatakan pasangan BANGSA tidak gentar dengan pasangan incumbent yang lebih dulu muncul sebagai kandidat Cagub- cawagub. Seluruh pengurus yang jumlahnya 200.000 lebih mulai DPD, DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting se-Jatim, sudah terkonsolidasi dengan baik. Kader struktural itu siap meng- galang dukungan di wilayahnya masing-masing. Meski kalah start dalam pe- munculan calon, ditegaskannya, tidak akan berpengaruh dalam pemenangan Pilgub mendatang. Dalam hal ini, mesin partai sudah disiapkan bertahun-tahun sebelumnya dan telah siap me- menangkan BANGSA. “ Memang kita kalah start. Namun, mesin partai sewaktu- waktu telah siap bergerak me- menangkan pasangan BANGSA,” ujarnya, Minggu ( 5/5) Tidak hanya jajaran pen- gurus partai, sambungnya, struktural organisasi sayap PDI Perjuangan pun akan men- dukung upaya pemenangan BANGSA. Organisasi sayap yang juga siap bergerak itu, di antara- nya Taruna Merah Putih (TMP), Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), dan Relawan Perjuan- gan Demokrasi (Repdem). “Jadi, bagi kami, kesiapan incumbent sama sekali bukan masalah. PDI Perjuangan pun sudah berpengalaman untuk itu, contohnya Pilkada DKI Jakarta itu kurang apa. Tapi kita kan bisa menang,” ungka- pnya. Sebagaimana Jakarta, Sirmadji yakin rakyat Jawa Timur sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya. Yang jelas, tambahnya, rakyat Jatim juga rindu perubahan. Meski hanya PDI Perjuangan yang mengusung Bambang-Said dan kebetulan dua-duanya kader internal, bagi Sirmadji bukan masalah. Hal itu, paparnya, sudah dibuktikan PDI Perjuangan dalam beberapa pilkada, dan bisa menang. Sebaliknya, pasangan yang diusung banyak parpol pun belum tentu lempang jalannya. Sebab, terang Sirmadji, tidak gampang mengurus bermacam personel tim pemenangan dari bermacam parpol tersebut. PDI Perjuangan, imbuh dia, tidak hanya sudah menghitung kekuatan pasangan incumbent, tapi juga terhadap bakal kandi- dat lainnya yang sudah muncul di permukaan. “Kalau incumbent dikatakan punya kelebihan, tapi pasti juga punya kelemahan. Itu sudah kami perhitungkan, termasuk terhadap kandidat lainnya,” jelas Sirmadji. PDI Perjuangan sudah menyiapkan jurus-jurus untuk menghadapi hadapi incumbent dan kandidat lainnya. Bahkan rumusan pemenangan sudah dibuat sebelum rekomendasi untuk pasangan BANGSA dipu- tuskan DPP. (mag/han) JELANG PILGUB JATIM BANGSA Siap ‘Tumbangkan’ Pasangan Incumbent KONFLIK ALIRAN AGAMA Masjid Ahmadiyah Dibakar Massa TASIKMALAYA - Masjid Ahmadiyah dirusak dan dibakar massa tak dikenal di Kabupaten Ta- sikmalaya, Jawa Barat, Minggu dini hari. Massa yang melakukan penyerangan ke mas- jid Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Tasikma- laya, melakukan pembakaran sejumlah barang seperti sajadah dan kitab yang disimpan dalam masjid serta bagian bangunan masjid. Salah seorang warga setempat, Asep Rahmat (45) mengatakan sebelum terjadi kericuhan sem- pat melihat kelompok orang berjumlah puluhan, sekitar pukul 03.30 WIB. “Awalnya saya melihat ada puluhan orang datang pakai motor lalu me- lempari batu ke arah masjid,” katanya. Selain mel- akukan perusa- kan dan pemba- karan, kata Asep, sejumlah rumah warga sekitar masjid men- galami kerusa- kan pecah kaca serta sejumlah perabotan dalam rumah. Sementara beberapa anggota kepolisian, menurut Asep, tampak kesulitan mengendalikan aksi massa tersebut. Beruntung peristiwa itu, kata Asep, tidak menyebabkan korban jiwa atau terluka, namun warga sekitar sempat ketakutan sambil melihat kelompok orang tak dikenal itu dari kejauhan. “Warga disini hanya melihat dari kejauhan saja. Korban jiwa sepertinya tidak ada hanya kerusakan saja,” kata Asep saat kejadian sedang ronda malam bersama warga lainnya. Sebelumnya, massa tak dikenal melakukan aksi penyerangan dan perusakan masjid dan rumah warga Jamaah Ahmadiyah di Kampung Kutawaringin, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat penyerangan itu, kaca masjid dan ru- mah warga pecah dilempari batu oleh kelompok orang tersebut. Kedatangan massa itu karena sebelumnya ada aktivitas pengajian di masjid Ahmadiyah Kecamatan Salawu, sejak Jumat (3/5) dan Sabtu (4/5). (ant/fer/beth) PRESIDEN DI BROMO. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono didampingi putra mereka Agus Yudhoyono berdialog dengan warga Tengger usai menikmati keindahan matahari terbit (sunrise) di Kaldera Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (5/5). Dari titik ini wisatawan biasa menikmati keindahan momen matahari terbit. ant/abror JAKARTA-Pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamudin Daeng mengatakan tingginya utang luar negeri pemerintah dan swasta, serta tingginya beban hutang dan cicilan utang su- dah sangat mengkhawatirkan. Beban hutang ini bisa menjadi pemicu ambruknya ekonomi Indonesia. “Saya kira, posisi hutang kita mem- bahayakan dan bisa membuat kita bang- krut kalau tidak ada langkah radikal mengurangi utang,” kata Salamuddin di Jakarta, Minggu (5/5). Berdasarkan catatan Daeng, po- sisi hutang luar negeri pemerintah dan swasta sampai 2013 ini sebesar 251,200 juta dollar AS atau sekitar 2.400 trilun rupiah. Sementara, bunga hutang dan cicilan utang pokok yang harus di- tanggung oleh pemerintah dan swas- ta dalam periode yang sama menca- pai 169,118 juta dollar AS atau sekitar 1.620 trilun rupiah. Padahal, lanjut Daeng, pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia antara tahun 2011 - 2012 hanya sebesar 819 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan, pendapatan dihasilkan oleh bangsa ini telah habis diserahkan kepada asing. Selain itu, Ca- dangan Devisa RI yang diklaim BI turun Menjadi 104,8 miliar dollar AS, sesung- guhnya telah hilang. “Maka dengan demikian seluruh hasil yang diperoleh dari ekonomi Indonesia yang tercermin dalam PDB, telah habis seluruhnya un- tuk membayar bunga utang dan cicilan utang pokok,” papar dia. Senada dengan Daeng, Direktur Koal- isi Anti Utang (KAU) menilai perjanjian- perjanjian utang juga menyebabkan per- ampasan kekayaan alam oleh asing. Saat ini 80 persen produksi migas nasional didominasi oleh perusahaan asing. Al- hasil, selain dominasi modal asing dalam pere- ko- nomian na- sional, 60 ta- hun pembangunan yang dibimbing utang hanya menghasilkan 150 orang terkaya di Indonesia. Di sisi lain, kata dia transaksi hu- tang telah menyebabkan negara-negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang menjadi semakin kaya. Perjanjian hu- tang telah memberikan fasilitas bagi perusahaan-perusahaan asing dari negara-negara tersebut mengontrol perekonomian Indonesia. “Menguasai kontrak-kontrak karya pertambangan, mengoperasikan jutaan hektar lahan- lahan perkebunan besar dan mengontrol sektor-sektor publik yang penting bagi rakyat,” jelas dia. Dia menambahkan, transfer ke- kayaan juga terjadi lewat pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang yang sangat besar setiap tahun dari Indone- sia.Ditambah dengan kecurangan-ke- curangan yang dilakukan pihak kreditor dengan meninggikan biaya hutang. “Jumlah yang sangat besar bagi pembiayaan pembangunan di Indonesia.Jum- lah itu cukup untuk mendirikan ribuan bangunan sekolah di seluruh Indonesia dan meng- gratiskan biaya pendidikan. Membangun rumah sakit, memberi makan rakyat miskin, membangun perumahan raky- at, membiayai program miti- gasi dan adaptasi perubahan iklim, membuka lapangan kerja di pedesaan, dan membangun in- frastruktur dasar yang menghidupi ekonomi di daerah,” jelas dia. Tetapi yang terjadi justeru seba- liknya. Semakin banyak utang baru mas- uk, beban pembayaran hutang semakin besar. Rakyat Indonesia pun menjadi semakin miskin. 49 persen rakyat Indo- nesia hidup miskin dengan penghasilan di bawah 1 dollar AS perhari. 9,43 juta orang masih menganggur. 11,7 juta anak indonesia di 33 provinsi putus sekolah. Dan jutaaan keluarga masih belum me- miliki tempat tinggal yang layak dan se- hat. (gam) Hutang Luar Negeri Kita Makin Membahayakan Hutang Luar Negeri Indonesia Mencapai Rp 2.400 Triliun

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of Koran Madura

Page 1: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 00111 | TAHUN II 1

UN

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI Asal Madura

Cak Munali

Kisruh ujian nasional tahun ini se-benarnya mempertegas fakta riil tentang rasionalitas penolakan

ahli pendidikan dan masyarakat luas, termasuk para guru. Bahwa ujian na-sional pada dasarnya memang potensial bermasalah hingga tataran teknis. Jika pencetakan dan pendistribusian saja menimbulkan kesemrawutan apalagi menyangkut subtansinya.

Yang layak mendapat perhatian, apa yang terjadi pada pelaksanaan ujian na-sional tahun ini bisa dianggap sebagai buah dari pembangkangan Kemendiknas pada keputusan hukum. Secara moral kisruh ujian nasional bisa jadi merupakan “kutukan” pada Kemendiknas yang tidak menghargai keputusan hukum.

Sebagaimana diketahui sesuai keputusan pengadilan negeri, pengadi-lan tinggi hingga keputusan Mahkamah Agung pelaksanaan ujian nasional seharusnya dihentikan. Mahkamah Agung dalam putusannya menegaskan ujian nasional baru bisa dilaksanakan setelah memenuhi beberapa persyara-tan antara lain evaluasi komprehensip seluruh pelaksanaan ujian nasional. Dan fakta memperlihatkan sampai saat ini, Kemendiknas belum melaksanakan evaluasi dan melaporkan secara ter-buka baik kepada DPR maupun ke masyarakat. A r t i n y a pelaksanaan ujian nasion-al tahun ini sama sekali tidak memiliki pijakan hukum. Bahkan secara ekstrim bila mengacu pada kepu-tusan Mahkamah Agung, ujian nasional batal (tidak sah) secara hukum.

Lalu, di luar persoalan normatif se-cara faktual masih banyak persoalan pelaksanaan ujian nasional. Yang ka-sat mata adalah kualitas prasarana dan sarana pendidikan di berbagai daerah yang timpang atau tidak merata. Kondi-si ini jelas sangat mempengaruhi efek-tivitas dan kualitas proses belajar siswa.

Persoalan kesetaraan mutu guru juga menjadi masalah yang belum terpecahkan. Di Pulau Jawa saja, un-tuk kawasan daerah-daerah yang agak terpencil, ketimpangan kualitas guru masih sangat terasa. Apalagi bila dibandingkan dengan daerah di luar Pulau Jawa, yang masih terkendala per-soalan komunikasi, transportasi, sarana dan prasarana.

Dengan kondisi ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah itu, sulit memahami pemaksaan kebija-kan pendidikan yang menyeragamkan atau menyamaratakan seperti ujian nasioanal. Bagaimana mungkin se-buah kondisi berbeda diuji berdasar-kan standar dan ukuran sama. Sudah pasti hasilnya jauh dari mencerminkan kondisi obyektif.

Ketimpangan serius itu disamping mempersulit proses pengukuran kondi-si pendidikan melalui ujian nasional berpotensi berkembangnya manipulasi pelaksanaan ujian nasional. Ketika as-pek citra mengemuka pada para elite pimpinan daerah, pembocoran ujian sistematis mudah terjadi. Alasannya sederhana, daerah berusaha keras agar citra pendidikannya tergambar baik.

Memang sewajarnya Kemendiknas selalu melakukan evaluasi perkem-bangan pendidikan di negeri ini. Na-mun cara evaluasi untuk mengetahui kualitas pendidikan nasional di seluruh Indonesia sangat ironis jika melalui pendekatan kebijakan seragam sampai pada tataran teknis melalui ujian na-sional. Usulan ujian regional jauh lebih rasional untuk mengetahui perkemban-gan pendidikan di negeri ini.

Seharusnya keputusan gerbang keadilan tertinggi di negeri ini, dijadi-kan acuan Kemendiknas dalam soal uji-an nasioanl dan bukan justru melawan

yang ternyata menghasil-kan kekisruhan lebih par-

ah. Sayang memang. =

g PAMANGGHI

Bagaimana mungkin sebuah kondisi berbeda

diuji berdasarkan standar dan

ukuran sama.

6 MEI 2013 SENIN

Adzan Subuh

Kesal tiap waktu sholat subuh war-ga jarang datang ke masjid, Matrawi sekali waktu sengaja adzan jam 9 pagi. Karuan warga berbondong-bondong datang.

“Wi, ente sudah stress ya, adzan jam segini,” teriak seorang warga.

“Sampeyan semua yang stress. Adzan subuh ngak mau datang, eh giliran adzan jam segini datang ramai-ramai,” balas Matrawi tak mau kalah.

SURABAYA- PDI Per-juangan siap tak gentar menghadapi pasangan incumbent dalam pemili-han gubernur Jawa Timur 2014-2019 mendatang. Yang jelas, partai yang mengusung Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah (BANGSA) sebagai calon gubernur dan wakil guber-nur tersebut bertekat untuk ‘menumbangkan’ Soekar-wo-Saefullah Yusuf (KarSa) pada pemungutan suara, 29 Agustus 2013 mendatang.

Ketua DPD PDI Perjuan-gan Jawa Timur H Sirmadji Tj, mengatakan pasangan BANGSA tidak gentar dengan pasangan

incumbent yang lebih dulu muncul sebagai kandidat Cagub-cawagub. Seluruh pengurus yang jumlahnya 200.000 lebih mulai DPD, DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting se-Jatim, sudah terkonsolidasi dengan baik. Kader struktural itu siap meng-galang dukungan di wilayahnya masing-masing.

Meski kalah start dalam pe-munculan calon, ditegaskannya, tidak akan berpengaruh dalam pemenangan Pilgub mendatang. Dalam hal ini, mesin partai sudah disiapkan bertahun-tahun sebelumnya dan telah siap me-menangkan BANGSA.

“ Memang kita kalah start. Namun, mesin partai sewaktu-waktu telah siap bergerak me-menangkan pasangan BANGSA,” ujarnya, Minggu ( 5/5)

Tidak hanya jajaran pen-gurus partai, sambungnya,

struktural organisasi sayap PDI Perjuangan pun akan men-dukung upaya pemenangan BANGSA. Organisasi sayap yang

juga siap bergerak itu, di antara-nya Taruna Merah Putih (TMP), Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), dan Relawan Perjuan-gan Demokrasi (Repdem).

“Jadi, bagi kami, kesiapan incumbent sama sekali bukan

masalah. PDI Perjuangan pun sudah berpengalaman untuk itu, contohnya Pilkada DKI Jakarta itu kurang apa. Tapi kita kan bisa

menang,” ungka-pnya.

Sebagaimana Jakarta, Sirmadji yakin rakyat Jawa Timur sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya. Yang jelas, tambahnya, rakyat Jatim juga rindu perubahan.

Meski hanya PDI Perjuangan yang mengusung

Bambang-Said dan kebetulan dua-duanya kader internal, bagi Sirmadji bukan masalah. Hal itu, paparnya, sudah dibuktikan PDI Perjuangan dalam beberapa pilkada, dan bisa menang.

Sebaliknya, pasangan yang

diusung banyak parpol pun belum tentu lempang jalannya. Sebab, terang Sirmadji, tidak gampang mengurus bermacam personel tim pemenangan dari bermacam parpol tersebut.

PDI Perjuangan, imbuh dia, tidak hanya sudah menghitung kekuatan pasangan incumbent, tapi juga terhadap bakal kandi-dat lainnya yang sudah muncul di permukaan. “Kalau incumbent dikatakan punya kelebihan, tapi pasti juga punya kelemahan. Itu sudah kami perhitungkan, termasuk terhadap kandidat lainnya,” jelas Sirmadji.

PDI Perjuangan sudah menyiapkan jurus-jurus untuk menghadapi hadapi incumbent dan kandidat lainnya. Bahkan rumusan pemenangan sudah dibuat sebelum rekomendasi untuk pasangan BANGSA dipu-tuskan DPP. (mag/han)

JELANG PILGUB JATIM

BANGSA Siap ‘Tumbangkan’ Pasangan Incumbent

KONFLIK ALIRAN AGAMA

Masjid Ahmadiyah Dibakar Massa

TASIKMALAYA - Masjid Ahmadiyah dirusak dan dibakar massa tak dikenal di Kabupaten Ta-sikmalaya, Jawa Barat, Minggu dini hari.

Massa yang melakukan penyerangan ke mas-jid Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Tasikma-laya, melakukan pembakaran sejumlah barang seperti sajadah dan kitab yang disimpan dalam masjid serta bagian bangunan masjid.

Salah seorang warga setempat, Asep Rahmat (45) mengatakan sebelum terjadi kericuhan sem-pat melihat kelompok orang berjumlah puluhan, sekitar pukul 03.30 WIB. “Awalnya saya melihat ada puluhan orang datang pakai motor lalu me-lempari batu ke arah masjid,” katanya.

Selain mel-akukan perusa-kan dan pemba-karan, kata Asep, sejumlah rumah warga sekitar masjid men-galami kerusa-kan pecah kaca serta sejumlah perabotan dalam rumah.

Sementara beberapa anggota kepolisian, menurut Asep, tampak kesulitan mengendalikan aksi massa tersebut. Beruntung peristiwa itu, kata Asep, tidak menyebabkan korban jiwa atau terluka, namun warga sekitar sempat ketakutan sambil melihat kelompok orang tak dikenal itu dari kejauhan.

“Warga disini hanya melihat dari kejauhan saja. Korban jiwa sepertinya tidak ada hanya kerusakan saja,” kata Asep saat kejadian sedang ronda malam bersama warga lainnya.

Sebelumnya, massa tak dikenal melakukan aksi penyerangan dan perusakan masjid dan rumah warga Jamaah Ahmadiyah di Kampung Kutawaringin, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, sekitar pukul 01.00 WIB.

Akibat penyerangan itu, kaca masjid dan ru-mah warga pecah dilempari batu oleh kelompok orang tersebut. Kedatangan massa itu karena sebelumnya ada aktivitas pengajian di masjid Ahmadiyah Kecamatan Salawu, sejak Jumat (3/5) dan Sabtu (4/5). (ant/fer/beth)

PRESIDEN DI BROMO. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono didampingi putra mereka Agus Yudhoyono berdialog dengan warga Tengger usai menikmati keindahan matahari terbit (sunrise) di Kaldera Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (5/5). Dari titik ini wisatawan biasa menikmati keindahan momen matahari terbit.

ant/abror

JAKARTA-Pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamudin Daeng mengatakan tingginya utang luar negeri pemerintah dan swasta, serta tingginya beban hutang dan cicilan utang su-dah sangat mengkhawatirkan. Beban hutang ini bisa menjadi pemicu ambruknya ekonomi Indonesia.

“Saya kira, posisi hutang kita mem-bahayakan dan bisa membuat kita bang-krut kalau tidak ada langkah radikal mengurangi utang,” kata Salamuddin di Jakarta, Minggu (5/5).

Berdasarkan catatan Daeng, po-sisi hutang luar negeri pemerintah dan swasta sampai 2013 ini sebesar 251,200 juta dollar AS atau sekitar 2.400 trilun rupiah.

Sementara, bunga hutang dan cicilan utang pokok yang harus di-tanggung oleh pemerintah dan swas-ta dalam periode yang sama menca-pai 169,118 juta dollar AS atau sekitar 1.620 trilun rupiah.

Padahal, lanjut Daeng, pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia antara tahun 2011 - 2012 hanya sebesar 819 triliun rupiah.

Hal ini menunjukkan, pendapatan dihasilkan oleh bangsa ini telah habis diserahkan kepada asing. Selain itu, Ca-dangan Devisa RI yang diklaim BI turun Menjadi 104,8 miliar dollar AS, sesung-guhnya telah hilang. “Maka dengan demikian seluruh hasil yang diperoleh dari ekonomi Indonesia yang tercermin

dalam PDB, telah habis seluruhnya un-tuk membayar bunga utang dan cicilan utang pokok,” papar dia.

Senada dengan Daeng, Direktur Koal-isi Anti Utang (KAU) menilai perjanjian-perjanjian utang juga menyebabkan per-ampasan kekayaan alam oleh asing. Saat ini 80 persen produksi migas nasional didominasi oleh perusahaan asing. Al-

hasil, selain dominasi modal asing dalam pere- ko-nomian

na-sional, 60 ta-hun pembangunan yang dibimbing utang hanya menghasilkan 150 orang terkaya di Indonesia.

Di sisi lain, kata dia transaksi hu-tang telah menyebabkan negara-negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang menjadi semakin kaya. Perjanjian hu-tang telah memberikan fasilitas bagi

perusahaan-perusahaan asing dari negara-negara tersebut mengontrol perekonomian Indonesia. “Menguasai kontrak-kontrak karya pertambangan, mengoperasikan jutaan hektar lahan-lahan perkebunan besar dan mengontrol sektor-sektor publik yang penting bagi rakyat,” jelas dia.

Dia menambahkan, transfer ke-kayaan juga terjadi lewat pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang yang sangat besar setiap tahun dari Indone-sia.Ditambah dengan kecurangan-ke-curangan yang

dilakukan pihak kreditor dengan meninggikan biaya hutang. “Jumlah

yang sangat besar bagi pembiayaan pembangunan di Indonesia.Jum-

lah itu cukup untuk mendirikan ribuan bangunan sekolah di seluruh Indonesia dan meng-gratiskan biaya pendidikan. Membangun rumah sakit, memberi makan rakyat miskin, membangun perumahan raky-at, membiayai program miti-gasi dan adaptasi perubahan

iklim, membuka lapangan kerja di pedesaan, dan membangun in-

frastruktur dasar yang menghidupi ekonomi di daerah,” jelas dia.

Tetapi yang terjadi justeru seba-liknya. Semakin banyak utang baru mas-uk, beban pembayaran hutang semakin besar. Rakyat Indonesia pun menjadi semakin miskin. 49 persen rakyat Indo-nesia hidup miskin dengan penghasilan di bawah 1 dollar AS perhari. 9,43 juta orang masih menganggur. 11,7 juta anak indonesia di 33 provinsi putus sekolah. Dan jutaaan keluarga masih belum me-miliki tempat tinggal yang layak dan se-hat. (gam)

Hutang Luar Negeri Kita Makin MembahayakanHutang Luar Negeri Indonesia Mencapai Rp 2.400 Triliun

Page 2: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 0111 TAHUN II2 SUMENEP

PEMBUATAN KERIS. Tiga orang saat melakukan pemprosesan dalam membuat keris di salah satu pande Kabupaten Sumeneppusatkeris

Sumenep Direncanakan Jadi Kota Keris

Kepala Disbudparpora Bambang Iriyanto menga-takan, dirinya menyambut positif rencana Sumenep jadi

kota keris. Ia merencanakan, deklarasi tersebut dilakukan bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. "Kami

mengundang beberapa bu-dayawan, pemerhati keris dari Surabaya, dan kelom-pok empu keris di Sumenep untuk berkoordinasi terkait beberapa rencana kegia-tan pelestarian budaya keris dalam rangkaian kegiatan hari jadi Sumenep," ujarnya.

Bambang menambah-kan, pihaknya merancang beberapa kegiatan, selain pendeklarasian Sumenep se-bagai kota keris, diantaranya seminar keris secara nasio-nal. "Seminar keris ini akan

dibuat sebelum deklarasi kota keris. Dalam seminar ini akan mendatangkan pemer-hati keris dan para empu keris dari berbagai kota," ka-tanya.

Diadaknnya seminar keris ini sebagai langkah awal untuk mendongkrak perekonomian para perajin dan empu keris di Sumenep kedepan. “Ini proses awal su-paya keris buatan Sumenep makin dikenal di Indonesia menuju internasional” jelas-nya.

Selain kegiatan seminar, lanjut Bambang, pihaknya juga berencana menggelar pameran 5000 keris, dan akan dicatatkan dalam re-kor MURI. "Selama ini pam-eran keris terbanyak hanya 2000 keris. Sekarang kami akan memamerkan hingga 5000 keris. Kami sudah mengecek pada para empu keris, ternyata mereka sanggup untuk memamer-kan 5000 keris. Jadi ini lay-ak masuk MURI," tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pe-muda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep dalam waktu dekat akan mengundang pemerhati keris dan budayawan untuk mem-persiapkan pagelaran pameran keris yang akan dilaksankan pada hari jadi Kabupaten Sumenep, 31 Oktober 2013 dan diupayakan bisa meraih penghargaan rekor MURI.

DUGAAN KORUPSI

PENDIDIKAN

Kejari Butuh Waktu Setahun Lagi

SUMENEP – Kejaksaan Ne-geri Sumenep menargetkan kasus dugaan korupsi yang sudah lama mengendap di ke-jaksaan akan selesai pada akhir April 2014. Beberapa kasus yang sudah rampung pemberkasan-nya, yaitu kasus APBD, Raskin dan P2SEM. Tapi dari kasus yang menjadi agenda utama ke-jari, salah satunya sudah masuk SP3 (surat perintah penghen-tian penyidikan).

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan negeri Sumenep Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan beberapa kasus yang dianggap sebelumnya mengendap di ke-jari. “Kami telah menyelesai-kan beberapa kasus yang sudah lama masuk ke sini (kejari),” tu-turnya, Jumat (03/5).

Dari beberapa kasus yang sudah masuk ke mejanya, me-mang sebagian telah dituntas-kan pada bulan sebelumnya dan sebagian lagi masih diproses.Pihaknya sudah menyiapkan pemberkasan terhadap bebera-pa kasus yang belum ditangani, sehingga kasus tersebut secara bertahap dapat diselesaikan.

Ia berharap, kasus tersebut secepatnya bisa selesai sehing-ga tidak menghambat pem-berkasan datangnya kasus baru

yang masuk ke mejanya.Sedangkan untuk kasus se-

perti dugaan korupsi pugar di Desa kalimo’ok dan Desa Ka-lianget, sebagian sudah masuk tahap penyidikan dan penye-lidikan. Pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan data untuk dijadikan alat bukti yang valid. “Syarat agar kasus itu val-id dan masuk P21 di perlukan dua alat bukti.Yakni keterangan saksi dan bukti pendukung lain-nya,” paparnya.

Menurutnya, kasus pen-yalahgunaan bantuan pugar di desa Kalimo’ok sudah masuk pada tahap penyidikan.Dan pihaknya sudah memeriksa 5 orang saksi dari sembilan saksi kunci dari anggota kelompok pugar tersebut. Dari sembilan saksi itu, satu orang di atara-nya ada yang meninggal dunia.Sedangkan penyalahgunaan pugar di Desa Kalianget sudah masuk pada tahap penyelidi-kan dan pihaknya sudah me-manggil anggota kelompok tersebut untuk diperiksa dan dijadikan saksi.

“Pada gilirannya, kami panggil anggota kelompok un-tuk diperiksa sebagai saksi. Sehingga secepatnya dapat ditemukan bukti,” pungkasnya. (athink/mk)

SDN Ketupat II Bisa Melaksanakan UN

SUMENEP – Pengelola SDN Ketupat II dengan ahli waris melakukan hearing ke UPT Pen-didikan Kecamtan Ra’as, Sabtu (4/5). Permasalahan penyegelan sekolah beberapa waktu lalu dibuka kembali setelah ada kata mufakat antara ahli waris de-ngan Dinas Pendidikan Sume-nep. Dan hari ini, siswa bisa mengikuti ujian nasional di se-kolah tersebut.

Pantauan Koran Madura, proses mediasi cukup alot. Ra-pat kedua belah pihak dimulai puluk 09:00 WIB dan berakhir pukul 14:00 WIB. Turut hadir dalam mediasi itu Kepala Desa setempat Nasiruddin, Kepsek Halimatus Sa’diyah, Kepala UPT Pendidikan Ra’as Na’im, Camat Ra’as Mohammad Warsono, Ka-polsek Ra’as Mohammad Rah-matullah, Danramil Ra’as Kap-ten Soubari, juga utusan Dinas Pendidikan Sumenep yang di-wakili Kabid Dikdas Fajar San-toso.

Sebelum ahli waris mem-buka segel, mereka masih mem-berikan pertimbangan kepada pihak Disdik untuk memenuhi persyaratan yang diajukannya, diantaranya pemerintah mem-bayar ganti rugi tanah dan ahli waris meminta untuk menjadi tenaga sukwan di sekolah terse-but.

Permintaan yang diajukan oleh ahli waris sampai berita ini diturunkan belum mendapat jawaban yang pasti dari Disdik. Namun, permasalahan ganti rugi tanahnya dipastikan akan segera selesai. ”Kami segera menurunkan tim untuk men-gukur luas dan panjang tanah tersebut,” kata UPT Pendidikan setempat Na’im.

Menurut Na’im, sebelumnya ahli waris mengatakan luas ta-nahnya mencapai 10.380 meter persegi. Namun walaupun ahli waris telah menentukan, pi-haknya tidak akan terburu-buru sebelum ada kejelasan dari tim yang akan diturunkan nanti. ”Kami tidak akan melakukan ganti rugi sebelum ada kejela-san dari tim, siapa tahu kurang atau lebih dari yang diucapkan,” ungkapnya.

Pihaknya meminta ahli waris untuk bersabar, agar di-antara kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan. Namun ia meminta agar ahli waris dan masyarakat untuk membuka segel, hal ini demi berlang-sungnya KBM di SDN Ketupat II. ”Kami pasti memenuhinya, namun sebelumnya, kami me-minta untuk dibuka terlebih da-hulu, agar KBM terus berjalan,” pintanya.

Setelah mediasi berakhir, akhirnya ahli waris membuka segel pintu masuk sekolah tersebut. Saya sangat bersyukur, karena siswa akan belajar di ke-las lagi,” ujarnya. Apalagi, siswa kelas akhir akan mengikuti uji-an nasional, Senin hari ini.

Kebahagiaan ini juga dira-sakan oleh salah satu guru yang bertugas di SDN Ketupat II. Ia merasa bahagia dengan bera-khirnya polemik tanah yang dibangun sekolah itu. Sebab, konsentrasi belajar siswa diya-kini akan penuh kembali, tak se-perti belajar di emperan rumah warga yang mudah pecah kon-sentrasinya karena bising. ”Tak ada lain yang diinginkan semua guru, hanya konsentrasi belajar siswa bisa full,” ujar Moham-mad Johan. (edy/mk)

SEPAKAT. Ahli waris dengan pihak SDN Ketupat II saat hearing dikantor UPT Pendidikan di Kecamatan Ra’as, Sabtu (4/5).

junaedy/koran madura

Akhir Bulan ini Kapal DLU Akan BeroperasiPELABUHAN RA'AS

MATA PENCAHARIAN

SUMENEP — Kapal Dhar-ma Lautan (DLU) pada akhir bulan ini akan mulai mel-ayani penyebrangan panjang lintas Kalianget dan Sapudi, yaitu dari Pulau Raas ke Pelabuhan Jangkar, kemu-dian dari Raas ke Pelabu-han Gilimanuk. Sedangkan dalam rute pendek hanya dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Raas, pulang pergi.

Kepala Dinas dan Per-hubungan Hery Koentjoro Pribadi mengatakan, rute penyebarangan dari Ka-lianget ke Pulau Raas meru-pakan rute pendek di dalam kabupaten. Sedangkan rute

penyeberangan panjang antar provinsi dari pelabu-han Jangkar dan Gilimanuk langsung dari pelabuhan penyeberangan Brakas pu-lau Raas.

Menurutnya, secara teknis jadwal pembagian eksisting Kapal Dharma Lautan tersebut nantinya dua kali dari Kalianget dan dua kali dari Jangkar. Se-dangkan untuk yang ketiga kalinya khusus dari Jangkar pulang pergi dalam satu minggu.

Dioperasikannya kapal DLU dan bukan jenis kapal ASDV tersebut sudah pasti.

Pihaknya sudah mendapat-kan bocoran langsung dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, ka-rena pihak operator kapal sudah siap, hanya tinggal menunggu jadwal dan tarif kapal tersebut. Sementara draf usulan mengenai jadwal dan tarif kapal DLU, katanya, dari Kabid Dishub Provinsi yang dilanjutkan kepada kepala dinas sudah diusul-kan ke gubenur. Sehingga dapat dipastikan operasi kapal DLU tersebut, akan di-operasikan pada akhir bulan Mei ini.

“Untuk kapasitas daya

tampung kapal, disesuai-kan dengan kemampuan dermaga Pulau Brakas yaitu 500 GT.250 orang untuk penumpang dan mobil 20 buah,” paparnya, Minggu (5/5).

Dengan dibukanya pelabuhan penyeberan-gan di Pulau Raas tersebut, ia berharap dapat men-dorong tingkat pertumbun-gan ekonomi masyarakat kepulauan sehingga tidak terjadi lagi kesenjangan pembangunan antara kepu-lauan dan daratan. Sebab tujuan dari pengembangan pelabuhan penyeberangan

Brakas Pulau Raas tersebut dimaksudkan untuk mem-buka kawasan terisolir kepu-lauan dan menjamin kebu-tuhan sembako masyarakat kepulauan.

Disamping untuk me-ningkatkan tingkat kes-elamatan pelayaran, sebab dari jarak Pelabuhan Ka-lianget menuju Brakas itu sekitar 50 mil perjalanan laut. Menurutnya, diope-rasikannya kapal DLU tersebut, juga akan me-mudahkan kepada penum-pang untuk menaikkan kendaraannya ke dalam kapal. (athink/mk)

Menyisir Kehidupan Warga KaliangetSUMENEP – Sebagian

warga Desa Kertasada Ke-camatan Kalianget meng-gantungkan hidupnya pada hasil produksi garam dan tambak dari sejumlah petak lahan yang dimiliki. Warga yang tidak memiliki lahan berprofesi sebagai penjual pasir tambang yang dikirim dari Jawa.

Hanni, 56, warga desa setempat sudah 8 tahun menjadi pengusaha pasir tambang. Menurutnya, sejak awal usaha pasir tambang di-kampungnya hanya ditekuni oleh satu dua orang. Tetapi, semakin hari usaha pasir tambang tersebut kemudian menjadi usaha alternatif yang hampir dikerjakan oleh seluruh warga desa Kertas-ada. “Saya jual pasir ini su-dah sejak tahun 2005. Lama sekali,” paparnya, Minggu (5/5).

Usaha tambang pasir yang dilakukan masyarakat setempat, menurutnya, di-untungkan oleh Kali Maren-gan yang melewati kam-pungnya. Kali tersebut telah memudahkan pengangkutan pasir tambang dan pera-

hu yang hilir-mudik dengan leluasa menurunkan mua-tannya. Perahu yang menu-runkan pasir tambang dalam setiap bulannya 6 sampai 8 kali. Dalam setiap minggu-nya bisa mencapai 2 sampai 3 kali.

Hal senada juga dikatakan Suamna, 43, warga setempat. Menurutnya, ia dan keluarg-anya menjadikan usaha pasir tambang sebagai alternatif

setelah lahan produksi garam miliknya tidak bisa lagi untuk digarap. Ia dan keluarganya kemudian menekuni usaha pasir tambang karena usaha tersebut lebih stabil, selain tidak tergantung kepada musim seperti halnya produk-si garam.

Ia menjelaskan, harga jual pasir tambang dalam 1 kubik seharga 160 ribu. Tapi ia membeli dari awak

perahu perkubiknya 120 ribu. Harga tersebut se-waktu-waktu bisa berubah. Perubahan tersebut, menu-rutnya, bukan hanya karena tingginya tingkat kompe-tensi sesama penjual pasir tambang. Sulitnya BBM, se-perti solar dan kebutuhan bahan pokok ikut menen-tukan naiknya harga pasir tambang. “Jadi tidak pasti harganya,” tuturnya.

Suamna menambahkan, setiapkali perahu pengangkut pasir tambang datang, pasir tambang yang diangkutnya sampai 3-5 kubik. Beban an-gkutan pasir itu juga diten-tukan oleh daya tampung perahu. Tetapi, untuk pen-gangkutan dari gladak perahu ke depan rumahnya, ia mem-pekerjakan 8 sampai 15 orang ongkos 13 ribu rupiah pero-rang. Ia mengakui, meskipun keuntungannya tidak sebera-pa, namun karena dilakukan secara rutin dan stabil dapat mengatasi kebutuhan hidup keluarganya.

Banyaknya perumahan maupun toko-toko yang dibangun di perkotaan, ka-tanya, ikut menambah pemesan pasir tambang. Para pemesan yang datang ketempatnya biasanya tu-kang proyek. Meskipun tidak semua pemesan tersebut, merupakan tukang proyek. Sebab, menurutnya ada juga para pemesan tersebut dari sebagian orang yang ha-nya memperbaiki rumahnya sendiri sehingga perlu meme-san pasir tambang sampai ra-tusan kibik. (athink/mk)

TAMBANG PASIR. Terlihat para pekerja tambang pasir sedang mengangkut pasir hasil tambangnya, kebanyakan dari pekerja itu adalah perempuan. Inilah keseharian warga Desa Kertasada Kecamatan Kalianget, mereka menggantungkan nasib pada produksi garam dan tambang pasir.

athink/koran madura

Page 3: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 0111 TAHUN II 3

Novandri: Kami Akan Mengabdi kepada Masyarakat

SUMENEP – Calon Kepala Desa (Cakades) Kolor Kecamatan Kota Novandri Prasetiawan berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan aparatur jika terpilih sebagai kepala desa. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses pelayanan secara mudah.

Janji tersebut disampaikan dalam Uji Publik Calon Kepala Desa Kolor yang dis-elenggarakan panitia pilkades setempat di Gedung Ki Hajar Dewantara Sumenep, Rabu (1/5).

Calon nomor urut 3 (bukan 1 se-baimana diberitakan sebelumnya) itu jika kelak terpilih juga akan meningkat-kan pembangunan infrastruktur, dan kualitas pendidikan yang bisa dijang-kau oleh semua masyarakat.

Selain itu, Novandari juga komitmen meningkatkan keamanan dan keny-amanan masyarakat. ”Jika Allah meri-dhai kami, kami akan benar-benar akan menjalankan amanah, akan mengabdi-kan diri kepada masyarakat,” katanya. (*/edy/yat)

VISI MISI. Calon Kepala Desa Kolor Nomor Urut 3 Novandri Prasetiawan saat menyampaikan visi dan misi di Gedung Ki Hajar Dewantara Sumenep, Rabu (1/5)

syamsuni/koran madura

syamsuni/koran madura

syamsuni/koran madura

| SENIN 6 MEI 2013 NO. 0111 TAHUN II

SAMBUTAN. Said Abdullah dalam memberikan sambutan di Acara sosialisasi caleg

PDIP Tak Akan Berkoalisi dalam Pilgub

Bendahara PDIP Jawa Timur sekaligus cawagub yang akan maju menuju Gra-hadi, Said Abdullah menyata-kan, partai berlambang ban-teng moncong putih itu akan mengusung jagoannya tanpa kualisi dengan parpol lain. Pasalnya, secara aturan, di-kursi legislatif Provinsi Jatim, PDIP memiliki 17 kursi, layak untuk memajukan calonnya tanpa ada koalisi.

"Dalam pencalonan gu-bernur dan wakil guber-nur Jatim, PDIP tidak akan berkoalisi dengan parpol lain karena persyaratan kursi di legislatif sudah me-menuhi. Kami hanya akan berkoalisi dengan rakyat yang akan memilih kami," kata Said Abdullah, Minggu

(5/5).Menurut Said, tidak

berkoalisinya parpol nomor urut empat peserta pemilu 2014 itu bukan tanpa ala-san, melainkan kekuatan struktur parpol sudah dapat diandalkan, tinggal mema-nasi mesin politiknya saja. Setelah deklarasi cagub-cawagub nanti, duet kader PDIP itu akan bergerilya di masing-masing basis pen-dukungnya untuk menyapa mereka.

"Kekuatan struktur kami sudah kuat, tinggal mema-nasi saja, makanya tidak perlu ada koalisi lagi dengan parpol lain, cukup dengan masyarakat. Setelah deklar-asi, saya dan Pak Bambang akan menyapa pendukung

kami di masing-masing dae-rah. Kalau Pak Bambang di wilayah Mataraman dan saya di Madura dan Tapalkuda," paparnya.

Meski belum ada program kerja jagoan PDIP, utamanya Bambang DH yang nampak kepada masyarakat, namun Said optimis memenangkan pilgub tahun ini, karena pa-sangan tersebut bertekat untuk mengangkat program membangun desa, menata kota. Anggota DPR RI dari dapil Madura tersebut me-nilai, program itu selama 5 tahun terahir ini masih be-lum maksimal dilakukan pemimpin Jatim.

"Kami bertekat untuk mengusung program memba-ngun desa, menata kota yang selama ini diabaikan. Semua program kami akan berpi-hak pada rakyat. Kemiskinan masyarakat tidak pernah tu-run, itu menjadi konsentrasi kami," janjinya.

Ia berharap, dalam pelak-sanaan pilgub nanti semua calon akan bersaing dengan sehat. Masyarakat pemilih

tidak hanya dijadikan objek politik yang tidak bermar-tabat. Beri pelajaran politik sehat bagi masyarakat Jawa Timur sehingga kedewasaan masyarakat benar-benar ter-tata baik. "Harapan kami, se-mua pasangan calon guber-nur dan calon wakil gubernur bisa bertindak objektif, tidak mementingkan politik saja," harapnya.

Saat ini, sekalipun pa-sangan cagub cawagub Jawa Timur Bambang DH Said Ab-dullah (Bangsa) belum mela-kukan deklarasai, Said mulai menyapa warga Madura de-ngan berbagai kegiatan sam-bil menunggu hari deklarasi pasangan cagub-cawagub dari PDIP.

Deklarasi pasangan Bang-sa akan dilaksnakan pada 11 Mei 2013 di Kota Malang yang akan dihadiri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Mega-wati Soekarno. Kendati de-mikian, surat keputusan (SK) majunya dua kader PDIP itu secara resmi sudah disampai-kan beberapa hari yang lalu di Surabaya. (rif/mk)

SUMENEP – DPP PDI Perjuangan telah menge-luarkan surat rekomendasi terkait dengan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Dalam pemilu yang akan digelara 29 Agustus 2013 men-datang, PDI Perjuangan mengusung kader sendiri Bambang DH dan Said Abdullah tanpa akan berkoalisi dengan partai lain.

Caleg Moncong Putih Rapatkan Barisan

SUMENEP - Menyong-song pesta demokrasi 2014 mendatang, semua calon legislatif (caleg) dari partai berlambang moncong putih, baik caleg DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupa-ten diminta bergerak ce-pat untuk segera mera-patkan barisan. Pasalnya, target PDIP pada pemilu tahun 2014 mendatang le-bih tinggi daripada tahun 2009. Target PDIP pada pemilu tahun ini bukan hanya menang dalam satu, dua atau tiga dapil. Tetapi semua dapil harus dapat kursi.

Hal tersebut di sam-paikan oleh Said Ab-dullah, pengurus DPD PDIP Provinsi Jawa saat menghadiri acara so-sialisasi calon legislatif DPR RI-DPRD Provinsi-DPRD Kabupaten periode 2014/2019 di Hotel Utami, Sabtu (4/5).

Menurut Said, para caleg, kader dan simpa-tisan PDIP jangan terje-bak pada nalar seremo-nial. Sudah saatnya acara model sosialisasi diting-galkan, dan telah sampai pada waktunya untuk tu-run ke bawah, menyapa masyarakat.

"Menyapa masyarakat, karena PDIP adalah par-tai yang peduli kaum grass root. Elite boleh, tapi lebih baik menjadi sosok yang populis, bergelut dengan rakyat kecil," ucapnya saat memberikan sambutan mewakili dari pengurus DPD.

Dia menambahkan, para caleg bergerak cepat untuk segera merapatkan barisan agar dapat menu-ai hasil maksimal. "Pro-mosi dan sosialisasi sudah cukup, PDIP tidak boleh

terjebak pada nalar sere-monial. Harus benar-benar turun ke bawah, bergan-deng dan seiring seirama bersama masyarakat. Ka-rena kekuatan kita adalah masyarakat," katanya.

Selain itu, Said juga mengimbau agar tidak larut pada tren positif hasil survei bahwa PDIP menjadi diposisikan seba-gai pemenang, yaitu dapat 14,1 persen, mengungguli yang lain, baik PD, Golkar, PKB, PPP maupun yang lain. "Tetapi itu hanya ba-gian dari motivasi, yang paling penting jadikan angka itu benar-benar jadi realistis," terangnya.

Seperti yang telah diketahui, sebagai partai oposisi dengan kader dan simpatisan yang kuat de-ngan basis massa yang tidak di ragukan, tetapi menurut Said, PDIP harus masih melakukan evaluasi agar akseptibilitas partai terjaga dan terus mening-kat.

"Karena sesuai arahan dari DPP PDIP ternyata kita harus terus evaluasi, seakan akan di antara kita masih belum sepenuhnya sinkron, baik dari DPP hingga DPC. Karena saat di Provinsi dan Kabupaten menuai target maksimal, tetapi di Pilpres tidak jadi pemenang. Makanya perlu ada evaluasi," papar Said.

Dalam sosialisasi calon legislatif itu dihadiri oleh 400 kader dan simpati-san PDIP. Termasuk juga ikut hadir semua caleg dari Dapil masing-ma-sing. Ada 53 calon leg-islatif yang hadir. Caleg DPR RI berjumlah 6 orang, DPRD Provinsi sebanyak 10 orang, dan caleg DPRD Kabupaten berjumlah 37 orang. (sym)

Cawagub Jatim Peduli Pendidikan

SUMENEP - Calon wakil gu-bernur Jawa Timur Said Abdullah seusai memberikan sambutan pada acara sosialisasi di Hotel Utami, Sabtu (4/5), bersama rom-bongan langsung menuju Desa Lapa Taman, Kecamatan Dung-kek. Kedatangannya ke Lapa Ta-man, selain silaturrahim, juga menghadiri acara tasyakkuran Yayasan As-Salam.

Pantauan Koran Madura, Sabtu (4/5) terlihat ada ribuan warga mema-dati area lembaga Yayasan As-Salam untuk sekadar menyambut anggota DPR RI yang dikenal bermasyarakat itu. Selang beberapa waktu, saat Pak Said duduk, Kepala Sekolah MTs As Salam, Abdul Kholik mengatakan bahwa masyarakat Desa Lapa Ta-man perlu ada perhatian khusus dari pemerintah soal pendidikan. “Selain terpencil, dan kesadaran berpendidi-kan lemah, masyarakat Desa Lapa Taman juga butuh fasilitas. Sehingga kadang anak-anak belajar di langgar ketika kelas lagi penuh,” katanya, Sabut (4/5).

Kholik menambahkan, me-nyambut baik kehadiran Said Ab-dullah ke Desa Lapa Taman. Men-urutnya, Said Abdullah bukan orang yang baru di mata masa-yarakat. “Karena masyarakat me-mang tahu siap Pak Said,” ucap-nya.

Sementara Said Abdullah me-rasa bangga atas sambutan meriah dari masyarakat Desa Lapa Taman. “Sungguh merupakan suatu kehor-matan bagi saya sendiri, sekali ke Desa Lapa Taman langsung disam-but meriah. Maka dari itu, sebagai rasa terimakasih atas itu semua, saya sebagai pribadi akan ikut membantu sekolah MTs As-Salam yang seper-tinya masih belum selesai pemban-gunannya,” katanya .

Menurut Said Abdullah, soal pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena pendidikan adalah jantung peradaban. Jika pen-didikannya lemah, maka tak akan ada generasi yang tangguh kuat dan cerdas. “Maka dari itu, mari kita sama-sama bangun pendidikan. Jelas tidak hanya soal modal, tetapi juga soal kesadaran untuk berpendidi-kan,” ucapnya.

Saat hendak pulang, Said Abdullah masih sempat men-yapa dan bercanda gurau bersama masyarakat, utamanya ibu-ibu yang ada di dapur. Pada saat ber-samaan, Said Abdullah juga mem-berikan bantuan berupa uang ke-pada lembaga Yayasan As Salam untuk menyelesaikan bangunan MTs yang terbengkalai. Sekitar Rp 50 juta Said Abdullah kucurkan bagi lembaga tersebut. (sym)

SOSIALISASI. Said Abdullah bersama para caleg saat menyayikan mars PDIP

Anggota DPR RI Perhatikan Anak Yatim

SUMENEP- Saat masih banyak anak-anak yang terlantar, bahkan tak sedikit dari mereka kekurangan asupan gizi. Sehingga perlu ada perha-tian penuh, agar mereka tidak bernasib seper-ti Balqis,seorang anak yang meninggal lantaran kekurangan gizi, dan tak dapat perhatian dari pihak-pihak terkait, termasuk kaum elit bangsa ini.

Itulah yang di sampai-kan oleh anggota DPR RI Dapil Madura Said Ab-dullah usai memberikan sambutan pada acara ban-tuan asupan gizi dan san-tunan anak Yatim di Desa Karangsokon, Kecamatan Guluk-Guluk, Minggu (5/5). Menurut Said, me-rupakan sebuah kewa-jiban bagi setiap orang untuk berbagi. Berbagi cinta, kasih dan sayang, termasuk berbagi de-ngan mereka yang kurang mampu. "Bangsa ini bisa besar karena punya etika untuk berbagi. Berbagi bagi mereka yang tidak mampu, terutama kurang mampu secara ekonomi," ucapnya di depan ratusan warga Karangsokon.

Dalam kesempatan itu Said Abdullah santuni 71 anak yatim, dan memberi-kan 45 asupan gizi bagi anak kurang gizi. Selain itu, suasana ramai menjadi terhenti saat Cawagub Ja-tim tersebut mengunjungi

3 anak dengan kelainan penyakit yang sudah ber-tahun-tahun tak dapat sentuhan dari kaum elite di negeri ini. "Dan semoga apa yang saya berikan bisa bermanfaat bagi anak-anak yatim, anak kurang mampu maupun 3 anak yang punya kelainan pen-yakit,” ungkapnya.

Said juga berharap agar pertemuannya de-ngan warga Karangsokon bukan hanya sekali tatap muka, tetapi terus ber-lanjut sampai ajal men-jemput. "Karena kehadir-an saya ke Karangsokon sudah empat kali, dan tali silaturrahmi ini akan te-rus saya jaga dan rawat, karena warga sini sudah saya anggap sebagai ba-gian dari keluarga saya sendiri," imbuhnya.

Kedatangan Said bertandang ke Desa Ka-rangsokon bukan karena sebuah kepentingan, me-lainkan dimaknai sebagai ucapan rasa syukur atas nikmat yang di berikan Allah kepadanya. "Mari kita maknai pertemuan hari ini sebagai bagian dari rasa memiliki antara saya dan warga sini. Ka-rena harus saya akui, warga Karangsokon se-lalu mendukung dan me-nyukseskan pada setiap even-even politik PDIP," ucap Cawagub Jatim 2013 tersebut.

Pada kesempatan yang

sama, Said Abdullah juga memohon doa restu ke-pada seluruh masyarakat Karangsokon, karena di-rinya diamanahi partai untuk menjadi Cawagub Jatim 2014 mendatang. "Saya juga memohon doa restu kepada masyarakat Karangsokon agar niatnya membangun Madura mel-alui Cawagub Jatim bisa terealisasi," tambahnya.

Sementara, kepala Desa Karangsokon, H. Moh Hasan mengaku bangga, Pak Said ber-bagi rasa dan cinta ke-pada masyarakat dia yang kurang mampu. "Alhamdullilah, semoga bantuan kepada 71 anak yatim dan 45 anak yang kekurangan gizi dapat bermanfaat, menjadi amal baik dan diganti yang lebih besar sama yang maha kuasa," ka-tanya kepada Koran Ma-dura usai acara.

Disinggung masalah figur Pak Said dalam men-jadi Cawagub pada Pilgub Agustus mendatang, H Moh. Hasan mengatakan bahwa masyarakat warga Karangsokon siap ka-panpun mendukung dan mengawal Pak Said ke-mana dia pergi. “Terma-suk dalam Pilgub Agustus mendatang, karena bagi kami, Pak Said bukanlah orang yang baru, beliau sudah sangat kami kenal,” ujarnya. (sym)

Said Abdullah Minta Restu pada Warga SUMENEP - Said Abdullah

mendatangi Warga Pragaan, Minggu (5/5). Kedatangannya ke Pragaan tidak ada maksud lain adalah meminta restu dalam pencalonannya bersama Bam-bang DH pada pilgub Jawa Timur mendatang.

Dalam sambutannya, Said mengungkapkan bahwa selain diamanahi partai, niatnya maju juga dimotivasi oleh mantan Gubernur Jatim dari Madura, Mohammad Noer. "Selain adalah amanah partai, saya maju pada pilgub untuk mengawali kem-bali tokoh Madura tampil diper-mukaan. Karena sejak Moh Noer tiada, tak ada lagi tokoh Madura tampil di permukaan. Maka dari itu, saya mohon doa restu kepada warga Pragaan untuk maju pada pilgub," ucapnya, Minggu (5/5) saat silaturrahim ke Desa Kardu-luk.

Namun, Said sangat meng-harapkan dan mengimbau bahwa pesta demokrasi yang sebentar lagi digelar harus berjalan tanpa ada ketegangan, apalagi harus saling jelek menjelekkan. "Pili-han boleh beda, tetapi jangan

sampai karena itu masyarakat harus bertengkar. Apalagi harus merusak tali silaturrahim antara saya dan masyarakat Pragaan," terangnya.

Jadi, lanjut Said, pende-wasaan politik itu penting. Ka-rena ini adalah demokrasi, bu-kan ajang pertunujukan. “Bagi saya tak masalah jika masyarakat tidak menyoblos dan memil-ih saya. Tetapi jangan suruh

saya untuk berhenti bersama masyarakat, karena masyarakat adalah kekuatan bagi saya,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Said Abdullah juga sedikit me-nyentil tentang eksistensi pem-impin hari ini. Menurut Said, pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang saat rakyat susah, hadir di tengah-tengah mereka. “Bukan soal apa dan bagaimana

programnya, yang paling pen-ting adalah saat masyarakat lagi kesusahan, baik kenak banjir, longsor maupun musibah lain-nya wajib hadir di tengah-tengah mereka,” terangnya.

Sementara pada waktu ber-samaan, warga Pragaan sangat berharap Said Abdullah dalam pemilihan gubernur Jatim bu-kan ada di nomor dua atau jadi cawagub. Tetapi harapan besar warga Pragaan adalah di Jatim 1, yaitu di calon gubenur. “Se-harusnya, Pak Said jadi calon gubernur, bukan di wakil, tetapi karena ini merupakan amanah partai maka apapun posisi dia bagi kami tak jadi masalah, yang penting dia bisa menang,” ucapa ketua AKD Pragaan H Zainul Hasan

Ketika lebih lanjut ditanya tentang sosok Said Abdullah, H Zainul Hasan sudah tidak meragukan lagi kemampuan dan loyalitas Said. “Saya su-dah 11 tahun kenal beliau, jadi sangat pantas melihat kapa-bilitas dia, baik sebagai prib-adi maupun sebagai politisi,” katanya. (sym)

PEDULI MASYARAKAT. Said Abdullah di acara macopat

Page 4: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111| TAHUN II4 PAMEKASAN

BIBIT TEMBAKAU. Sejumlah perempuan menyiangi bibit tembakau, di Desa Ponteh, Larangan, Pamekasan, Jatim, Minggu (5/5). Memasuki musim tanam tembakau tahun ini, Pemkab Pamekasan membagikan 0.5 ton bibit tembakau jenis Prancak 95 N1 dan N2 kepada kelompok tani se-kabupaten tersebut, awal April lalu.

Langkah itu akan dilaku-kan jika proses hukum ter-hadap dugaan kasus korupsi raskin itu tidak ada perkem-bangan yang berarti.

Menurut Koordinator MLSB, Subianto, Minggu (5/5), sementara ini kasus dugaan raskin yang sedang ditan-gani Kepolisian Resor (Pol-res) Pamekasan, belum ada perkembangan. Ia berharap, jika sudah dilaporkan ke KPK, penanganan kasus itu akan lebih cepat.

MSLB, sudah menyiapkan ada beberapa bukti-bukti pe-nyelewengan dan akan digu-nakan sebagai penguat lapo-ran ke KPK. Dari bukti yang sudah dimiliki itu, kelom-pok tersebut menduga kasus raskin di Larangan Slampar memang diselewengkan.

“Yang sudah kami pegang, bukan hanya bukti penyalu-ran, namun juga pengakuan dari rumah tangga sasaran

bahwa mereka tidak meneri-ma jatah beras sesuai dengan seharusnya,” kata Subianto.

MSLB, kata dia, sudah mengira bahwapenanga-nan kasus ini akan berjalan lama dan terkesan sengaja diperlambat. Namun, dirin-ya bersama sejumlah tokoh masyarakat sudah bertekad untuk mengawal kasus itu hingga ke proses hukum.

Akibat tekadnya itu, dirin-ya dan sejumlah aktivis lain-nya seringkali menerima an-caman teror dari orang-orang tak dikenal. Diantara ancaman itu adalah ancaman fisik beru-pa tabrak lari.

“Intinya, mereka meminta kami untuk berhenti memper-soalkan kasus raskin ini. Tapi kami tidak takut, karena ini demi kebenaran,” katanya.

Kasus dugaan penyelewen-gan Raskin di Desa Larangan Slampar sudah ditangani Pol-res Pamekasan. Pada Sabtu

lalu, setidaknya tujuh orang Kepala Dusun di desa itu dan Sekretaris Desa setempat di-mintai keterangan penyidik.

MLSB, kelompok yang se-jak awal melakukan protes

atas dugaan penyimpangan penyaluran beras murah itu menduga, nilai kerugian ne-gara akibat penyimpangan itu mencapai Rp. 2,6 miliar.

Sebab sejak 2010 lalu, ja-

tah beras itu tidak disalurkan secara keseluruhan, karena warga penerima hanya mener-ima tiga kali penyaluran sela-ma setahun atau sembilan kali dalam tiga tahun. (awa/muj)

Penyelewengan Raskin akan Di-KPK-kan PAMEKASAN- Kelompok Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (MSLB) Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, berencana mel-aporkan kasus dugaan penyelewengan jatah beras untuk warga miskin (raskin) di desa itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

PAMEKASAN- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasnmigra-

si (Dinsosnakertrans) Pame-kasan menyatakan belum

menemukan perusahaan yang mempekerjakan karyawan di bawah umur.

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Bambang Edy Suprapto, instansinya belum bisa menjatuhkan sanksi apa-pun ke perusahaan yang didu-ga mempekerjakan karyawan di bawah umum, karena pada saat dilakukan pengecekan tidak ditemukan adanya kasus tersebut.

Sebelumnya, pihaknya menerima laporan dari se-jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organ-isasi kemasyarakatan (ormas), bahwa ada pekerja dibawah umur di sejumlah perusahaan tembakau di Pamekasan.

“Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan ter-hadap 120 perusahaan yang ada dikabupaten ini, termas-uk menerjunkan tim, untuk melakukan pemantauan se-cara langsung kepada peru-sahaan,” kata Bambang, Min-ggu (5/5).

Jika di perusahaan itu dit-mukan adanya karyawan di

bawah umum yang diperker-jakan, maka Dinsosnakertrans akan menjatuhkan sanksi. Sanksi itu akan disesuaikan de-ngan tingkat pelanggaran yang ada.

Bambang menjelaskan, tidak semua kasus mempeker-jakan anak dikategorikan pel-anggaran terhadap Undang Undang Ketenagakerjaan. Sebab, dalam undang undang tersebut terdapat beberapa pengecualian.

Seperti yang dinyatakan dalam Pasal 69 ayat 2 undang undang tersebut mempeker-jakan karyawan di bawah umum diperbolehkan dengan catatan harus mendapat izin tertulis dari orang tua atau wali, perjanjian tertulis antara orang tua/wali dengan pengu-saha, waktu kerja maksimum 3 (tiga) jam.

Selain itu mempekerjakan mereka harus dilakukan pada siang hari dan tidak meng-ganggu waktu sekolah, menja-min kesehatan dan keselama-tan kerja, ada hubungan kerja yang jelas, serta menerima ke-

tentuan upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Jadi undang undang tidak melarang, namun ada per-syaratan yang harus dipenuhi. Jika persyaratan itu sudah dilengkapi dan ketentuannya sudah diikuti, meski ditemu-kan pekerja di bawah umur, kami tidak akan memberi sanksi,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Makmun meng-himbau perusahaan di Pame-kasan tidak mempekerjakan anak di bawah umur. Sebab, mereka masih dalam usia bela-jar. Seandainya tidak ada alasan untuk tidak mempekerjakan mereka, maka tugas yang harus diberikan adalah tugas yang sesuai dengan kondisi fisik dan kejiwaan mereka.

“Memang agak dilematis, terkadang jika menolak, sama artinya tidak membantu mere-ka yang bekerja untuk biaya sekolah karena keterbatasan ekonomi orangtuanya. Ini tidak sedikit ditemui bahkan di kota besar sekalipun,” kata Makmun. (awa/muj)

Belum Temukan Kasus Pekerja di Bawah UmurDinsosnakertrans

PAMEKASAN- Ketua Komisi B Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Husnan Ahmadi, meminta agar pemerintah setempat memiliki perhatian lebih terhadap pengemban-gan sektor wisata. Hal itu dinilai perlu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah tersebut.

“Sudah waktunya pemer-intah mencurahkan perha-tian yang lebih di sektor ini. Sebab, potensi pengemban-gannya cukup bagus, hanya kurang dikelola secara baik,” kata Husnan, Minggu (5/5).

Husnan menilai, sejum-lah tempat wisata dan ka-wasan yang memiliki potensi wisata belum dikembangkan secara baik. Padahal, Kabu-paten Pamekasan memiliki potensi yang cukup besar di sektor tersebut asal dikelola dengan baik.

Ia mengatakan, sejauh ini tempat wisata di wilayah itu yang dikenal hanyalah wisata ziarah di Batu Ampar dan Api Tak Kunjung Padam di Larangantokol. Padahal, di luar dua obyek wisata itu, masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan.

‘’Jika tempat-tempat wisata di Pamekasan, dikeloa dengan baik, tidak menu-tup kemungkinan akan dapat meningkatkan kunjungan ke Pamekasan,” katanya.

Pengelolaan itu, kata dia, dilakukan dengan pembena-han dan penambahan fasili-tas yang ada serta mening-katkan kegiatan yang bersifat promosi. Kedua hal tersebut, dinilai masih kurang dilaku-kan secara maksimal.

Ia menampik angga-pan bahwa kabupaten de-

ngan gelar Kabupaten Batik itu tidak memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Namun, dalam pandangan-nya, ketertarikan itu salah satunya disebabkan oleh pengelolaan dari pemerintah setempat yang maksimal.

Dicontohkan, obyek wisata Lombang di Kabu-paten Sumenep yang cukup jauh dari pusat pemer-intahan masih sering di-kunjungi dan dikenal oleh pihak luar. Hal itu karena pengelolaan yang baik ser-ta promosi yang dilakukan oleh pemerintah setempat cukup maksimal.

“Dengan promosi itu, lokasi itu banyak dikunjungi dan mungkin lebih dikenal oleh warga Pamekasan dari-pada obyek wisata yang ada di Pamekasan sendiri,” ka-tanya.

Selain kurangnya pen-gelolaan, hal yang masih dirasa kurang oleh Husnan adalah inovasi dan kreasi. Pemerintah hanya melaku-kan penataan dan tidak mel-akukan pengembangan. Akh-irya, obyek wisata itu hanya terlihat lebih rapi namun belum mengundang keter-tarikan.

Ia mencontohkan, obyek Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang awalnya hanya berupa pantai biasa, namun karena dikelola dipromosi-kan dengan baik, investor akhirnya mau menanamkan investasinya untuk melaku-kan pengembangan.

“Mari kita manfaatkan potensi yang dimiliki semak-simal mungkin agar sektor pariwisata ini bisa berkem-bang,” kata Husnan Ahmadi. (awa/muj)

Objek Wisata Perlu Diperhatikan

PariWisata

PAMEKASAN- Bupati Pamekasan Achmad Syafii memas-tikan akan segera mengambil langkah kongkrit untuk men-gatasi ketimpangan guru yang terjadi di Kabupaten tersebut. Langkah ini menjadi perioritas bupati guna pemerataan kual-itas dan mutu pendidikan antara wilayah utara dan selatan sesuai visi missi bupati-wakil bupati.

Menurut bupati, ketimpangan guru yang terjadi di Pame-kasan sudah memperihatinkan terutama dalam tiga bulan terakhir. Dalam masa itu, kata bupati, banyak guru-guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah utara ditarik ke wilayah selatan sehingga terjadi ketimpangan yang luar biasa.

Bahkan terdapat beberapa sekolah yang hanya ditangani oleh satu atau dua guru kelas. Dari beberapa sekolah dianta-ranya terpaksa merekrut guru tidak tetap (GTT) untuk me-menuhi kekurangan guru agar proses belajar mengajar tidak terbengkalai.

“Sejauh ini memang ada ketimpangan yang sangat luar biasa terutama dalam tiga bulan ini. Banyak guru-guru yang ditarik ke selatan sehingga banyak sekolah kekurangan guru. Bagaimana pendidikan di Pamekasan Ini kan tidak tertata de-ngan baik,” katanya, Minggu (5/5).

Bupati Syafii mengatakan, dalam upaya penataan ketim-pangan guru ini, pihaknya akan melibatkan semua elemen agar satu semangat untuk mewujudkan pemerataan guru ber-sama-sama. Karenanya, dia meminta kesadaran semua pihak terutama para guru, jika nantinya ditugaskan di sekolah-se-kolah yang terletak di tempat terpencil.

Selain akan melakukan penataan guru PNS, bupati juga akan menyikapi banyaknya pengkatan guru tidak tetap (GTT) oleh kepala sekolah. Dia mengatakan akan memperhatikan tingkat kebutuhan guru di sekolah itu, apakah benar-benar dibutuhkan, atau karena kepala sekolah terdesak karena ban-yaknya pelamar.

Menurut bupati, jika pengangkatan guru itu sesuai kebu-tuhan bisa ditoleransi, namun pihaknya menemukan bebera-pa sekolah yang kelebihan guru, tapi masih merekrut GTT.

Wacana pemerataan guru di Kabupaten Pamekasan yang digulirkan sejak 2010 lalu, sampai saat ini belum terwujud. Hal itu diyakini menjadi faktor utama terjadinya ketimpan-gan pelayanan pendidikan antara wilayah utara-selatan di Kabupaten tersebut. Sebab, guru PNS yang bertugas di wilayah utara berasal dari wilayah selatan sehingga memicu guru bolos mengajar.

Wakil ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, bebera-pa waktu lalu mengatakan, pemerataan guru di Kabupaten tersebut merupakan suatu keharusan agar peningkatan mutu pendidikan bisa terwujud secara merata.

Langkah itu, kata Khairul Kalam, harus ditopang dengan komitmen pemegang kebijakan karena selama ini disinyalir masih setengah hati. Terbukti dengan mudahnya mutasi guru dari wilayah utara ke wilayah selatan, tanpa melalui prosedur yang benar.

Pendataan juga perlu dilakukan terhadap jumlah guru yang berasal dari wilayah utara dan selatan sehingga dari perbandingan tersebut bisa didistribusikan ke masing-masing wilayah berdasar jarak rumah dengan wilayah tugas. Sebab, salah satu alasan banyaknya guru bolos di wilayah utara karena jarak rumah dengan tempat tugas terlalu jauh. (uzi/muj)

Bupati Janji Segera Atasi Ketimpangan Guru

PenDiDikan

Page 5: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111| TAHUN II 5PAMEKASAN

KUOTA PEMAIN ASING. Pesepak bola asal Maroko, Abdullah (28) dan Cristopher Gomes (19) Australia, saat seleksi pemain asing, di Lapangan Kowel, Pamekasan, Jatim. Persepam Madura United (P-MU) kembali menyeleksi pemain, guna memenuhi kuota lima pemain Asia dan nonAsia. Sementara hingga berakhirnya putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) Pemain asing P-MU tinggal dua pemain, menyusul diputusnya kontrak Osas Saha, Pemain asal Negeria.

Sekretaris Badan Peren-canaan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) Pamekasan, Nur Kodim, saat dihubungi Koran Madura, Minggu (5/5), mengatakan dua sektor itu menjadi prioritas utama un-tuk dilaksanakan pada awal kepemimpinan Bupati Ahmad Syafii dan wakilnya, Halil dis-amping sektor prasarana pub-lik.

“Yang paling prioritas di sektor pendidikan dan kes-ehatan. Itu yang kami dorong untuk digerakkan bersama melalui pola-pola strategi pembangunan. Dua sektor itu merupakan basis utama pen-capaian pembangunan parti-

sipatif,” kata Nur Kodim.Nur Kodim mengatakan

pada sektor pendidikan, akan ditekankan pada pendidikan berbasis karakter. Hal itu be-rangkat dari penilaian bahwa saat ini kesadaran akan hak dan kewajiban serta nilai-nilai luhur kemanusiaan sudah mu-lai terkikis, ditandai dengan lunturnya karakter kejujuran, kebersamaan dan kegoton-groyongan yang mulai luntur. Sehingga hal kecil bisa me-nyebabkan satu peristiwa be-sar yang tidak diinginkan.

Karena itu, kata dia, pendidikan berbasis karak-ter menjadi hal yang pent-ing sebagai tonggak utama

pembangunan kesadaran dan mengembalikan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang su-dah mulai luntur tersebut.

“Dorongan pertama dalam pembentukan insan gerbang salam adalah pembentukan watak yang mulia. Apapun dimensi dan substansi pen-didikan itu, haruslah berbasis pada pembentukan watak dan karakter yang mulia,” jelasnya.

Jika itu tercapai, lanjut Nur Kodim, maka hasil pendidikan bukan hanya akan berupa in-san yang cerdas dan trampil, namun juga memiliki kepriba-dian yang luhur dan mengede-pankan kewajiban daripada hak individunya.

Mantan pimpinan di salah satu lembaga pendidikan di Pamekasan itu juga mengata-kan, disamping pembangunan di sektor pendidikan dan kes-ehatan tersebut, pada masa-masa awal periode kepem-impinan lima tahun kedepan, juga akan dilakukan percepa-tan pembangunan infrasturk-

tur publik.Tujuan utama dari per-

cepatan ini untuk segera memberi kemudahan bagi masyarakat dalam hal akses di bidang ekonomi dan akses peningkatan sumber daya.

“Tiga priorita program itu akan berjalan beriringan dis-amping percepatan reformasi birokrasi,” kata Nur Kodim.

Ketua Lembaga Pember-dayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pame-kasan, Heru Budi Prayitno, mengatakan ketiga sektor itu sangat mendesak untuk segera dilaksanakan. Sebab, ketiganya merupakan ba-sis utama pencapaian tujuan pembangunan yang sebenarn-ya.

“Jangan terjebak bahwa yang disebut pembangunan adalah pembangunan in-frastruktur belaka, sebab yang tidak kalah penting adalah pembangunan mental dan ke-pribadian,” kata Heru.

Ketua Forum Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) di Pamekasan itu menjelas-kan, seberapapun pesatnya pembangunan infrastruktur, jika tidak dilandasi mental dan kepribadian yang sempur-na, pencapaian kesejahteraan masyarakat akan sulit untuk dicapai.

Disamping itu, jelas Heru, yang juga mendesak untuk dilaksanakan adalah percepa-tan reformasi birokrasi. Sebab, dirinya menilai masih banyak unsur birokrasi yang kurang berjalan sesuai yang diharap-kan dan kurang kreatif dalam menyusun dan menjalankan program.

“Saya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh bu-pati beberapa waktu lalu, agar para pejabat di Pamekasan mengurangi kegiatan-kegia-tan yang bersifat seremonial dan mengedepankan kegiatan yang bersifat substansial dan berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. Ini cukup bagus,” katanya. (muj)

Pemerintah Prioritaskan Sektor Pendidikan dan KesehatanPAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan disamping percepatan pembangunan infrastruktur publik pada program pembangunan tahun ini. Dua sektor tersebut dinilai penting untuk dikedepan-kan karena merupakan pondasi utama pencapaian pembangunan berbsis partisipasi masyarakat.

PAMEKASAN- Perkelahian dengan senjata tajam yang merenggut satu nyawa dan dua orang terluka yang terjadi di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, pada Sabtu (4/5) lalu, diduga dila-tar belakangi dendam asmara. Penganiayaan dengan celurit yang melibatkan warga satu desa ini, diduga bermula dari tuduhan perselingkuhan yang dilakukan korban terhadap is-tri salah satu pelaku setahun

lalu.Korban meninggal dunia

atas nama Ismail, sedangkan dua korban luka masing-mas-ing, Ruji dan Sinol, ketiganya merupakan warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegante-nan, Pamekasan.

Korban Ismail dan Ruji tidak memiliki hubungan kekerabatan, sedangkan Sinol, korban sekaligus tersangka pelaku, diketahui sebagai anak dari Nali, terduga pelaku

lainnya.Salah satu warga Desa

Tebul Timur berinisial MT, kepada Koran Madura menga-takan, sebelum pembunuhan terjadi, Ismail korban men-inggal dunia, sempat terlibat cekcok mulut dengan Nali, se-tahun lalu.

Percekcokan itu terjadi, karena korban dituduh seling-kuh dengan istri Nali. Dari percekcokan ini, Nali diduga menaruh dendam sehingga merencanakan pembunuhan terhadap korban.

“Saya kira, pembunuhan ini terjadi karena Nali dendam kepada Ismail. Sebab mereka pernah bertengkar tahun lalu. Kata orang, Ismail ini seling-kuh dengan istri Nali,” ka-tanya.

Dijelaskan, setelah percek-cokan itu, korban dan pelaku sempat tidak akur atau ber-musuhan. Namun paska per-cekcokan itu tidak terdengar lagi kabar pertengakaran ked-uanya sampai terjadi peristiwa yang menyebabkan salah satu diantara keduanya meninggal dunia itu.

Sementara itu, Ruji kor-ban luka-luka mengaku tidak

mengetahui penyebab pem-bunuhan dan penganiyaan tersebut. Saat itu, ia meng-endarai motor berboncengan dengan Ismail usai menghad-iri undangan hajatan di Desa Ambender Kecematan Pegan-tenan.

Namun setibanya ditem-pat sepi, mereka dicegat oleh enam orang yang langsung menyerang dengan senjata tajam. Upaya bela diri tidak membuahkan berhasil karena jumlah pelaku lebih banyak. Setelah puas menganiaya ked-uanya, para pelaku langsung melarikan diri.

Kepala Satreskrim Polres Pamekasan Ajun Komisaris Muhammad Nur Amin, meny-atakan belum mengambil kes-impulan terhadap motif pem-bunuhan itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan un-tuk mengngungkap motif se-benarnya serta pelaku yang diduga lebih dari satu orang.

Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi korban, pelaku penganiyaan dan pembunu-han diduga berjumlah enam orang, satu diantaranya su-dah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, atas nama

Sinol, yang merupakan anak kandung Nali.

Ruji saat ini sedang dirawat di RS. Dokter Soetomo Surabaya karena mengalami luka parah pada bagian pe-rutnya. Sedangkan Sinol, saat ini masih dirawat di RS. Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan karena mengalami luka pada bagian tangannya.

Sedangkan Ismail yang meninggal dunia dalam peris-tiwa itu mengalami luka parah pada bagian kepala punggung dan bagian perut.

“Kami belum bisa men-gungkap identitas para pelaku karena sedang kami dalami, termasuk motif pembunuhan-nya,” katanya.

Berdasar keterangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pembunuhan ini diduga sudah direncanakan sebelumnya. Meski demikian, polisi masih terus mendalami kasus ini serta memburu para pelaku lainnya untuk memper-tanggungjawabkan perbuatan-nya. Adapun barangbukti yang sudah disita polisi berupa ce-lurit, pakaian korban, serta mo-tor yang digunakan korban saat peristiwa terjadi. (uzi/muj)

Pembunuhan Bermotif Dendam AsmaraKRIMINAL

PAMEKASAN- Sebanyak 196 ribu wajib kartu tanda pen-duduk (KTP) di Kabupaten Pamekasan belum melakukan perekaman data elektronik KTP (e-KTP). Ratusan wajib KTP itu tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.

Belum diketahui pasti alasan, para wajib E-KTP itu belum melakukan perekaman data, padahal nama-nama mereka tercantum dalam database Dinas kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) setempat.

Kepala Dispendukcapil Pamekasan, Mohammad Alwi, Minggu (5/5), mengatakan timnya terus berupaya proaktif dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan de-ngan melibatkan aparat desa yang tersebar di 189 desa dan kelurahan se Pamekasan.

Itu dilakukan untuk memastikan alasan para wajib KTP yang belum melakukan perekaman. Apakah, yang bersang-kutan meninggal dunia, pindah tempat atau memang tidak orangnya. Pengecekan ini sudah berlangsung selama sepekan dan belum diketahui hasilnya.

“Sejak Senin lalu kami sudah terjunkan aparat desa untuk mengecek langsung, agar para wajib KTP ini bisa segera mel-akukan perekaman jika yang bersangkutan masih berdomisili sesuai alamat yang tercantum,” katanya.

Dijelaskan, dari 629. 977 wajib KTP di Pamekasan, saat ini sudah tercetak sebanyak 400 ribu E-KTP. Sehingga sisa E-KTP yang belum tercetak sebanyak 33. 977 wajib KTP, dari 433. 977 warga yang melakukan perekaman. Pendistribusian E-KTP yang sudah tercetak hampir rampung seratus persen, ka-rena pendistribusiannya dilakukan langsung setelah terkirim dari pemerintah pusat.

Alwi meminta para wajib KTP yang belum melakukan perekaman agar segera mendatangi kantor pelayanan E-KTP di masing-masing kecamatan, agar tidak ada warga yang tidak memiliki salah satu administrasi penting kependudu-kan tersebut.

Selain itu, terang Alwi, Dinas Kependudukan juga mem-inta warga yang sudah cukup umur untuk melakukan pereka-man agar segera mengurus, karena selain sebagai kartu iden-titas diri, KTP ini sangat dibutuhkan serta sangat penting untuk keakuratan data kependudukan dalam upaya pemer-ataan pembangunan.

Sementara itu, pengurusan E-KTP bagi warga yang pin-dah tempat belum bisa dilakukan, dan akan dilakukan me-nyusul. Saat ini, Dispendukcapil Pamekasan masih terus mengupayakan penerbitan E-KTP yang belum tercetak agar segera didistribusikan kepada pemiliknya. Bagi mereka yang belum menerima E-KTP itu, masih mendapat toleransi untuk memanfaatkan KTP lama karena masih berlaku sampai 31 oktober mendatang. (uzi/muj)

Dispenduk Lakukan Pendataan Penduduk Belum Ber-KTP

KARTU TANDA PENDUDUK

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ka-bupaten Pamekasan, Jawa Timur, hanya memasang bendera Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dari seharusnya 12 partai politik peserta Pemilu 2014.

Menurut anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qur-nain, Sabtu, pihaknya han-ya memasang bendera Nas-dem, karena hanya parpol bernomor urut 1 itu yang sudah menyerahkan bend-era partai.

Dia mengaku sudah ber-ulang kali meminta kepada semua pengurus partai politik di Kabupaten Pame-kasan untuk memberikan bendera partai, tetapi be-lum juga mendapat respons kecuali dari Nasdem.

Nuzulul menjelaskan, KPU tidak menyediakan anggaran khusus untuk membuat bendera partai politik peserta pemilu.

Di Pamekasan, katanya, ada 12 partai peserta Pemilu 2014, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi In-donesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar.

Selanjutnya Partai Ger-akan Indonesia Raya (Ger-

indra), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Par-tai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan In-donesia (PKPI).

“Tapi dari 12 partai poli-tik itu, baru 1 partai politik yang menyetorkan bendera, sedangkan 11 partai lainn-ya belum. Makanya bendera yang kami pasang terpaksa hanya satu,” kata Nuzulul Qurnain menjelaskan.

Sementara, sejumlah pengurus partai politik di Pamekasan mengaku, be-lum menyetorkan bendera ke KPU Pamekasan karena terkendala teknis, yakni banyak kesibukan mem-persiapkan berkas bakal calon.

Disamping itu, per-mintaan berbeda yang dis-ampaikan KPU kepada pen-gurus partai hanya sebatas permintaan lisan, bukan melalui surat resmi.

“Memang beberapa waktu lalu ada staf KPU yang secara lisan meminta bendera kepada kami. Tapi kalau berbentuk surat tidak ada,” kata Ketua DPD PAN Pamekasan Zainal Alim.

Selain bendera, struktur kepengurusan KPU Kabu-paten Pamekasan hingga kini juga belum diubah, meski semua anggota KPU telah diganti sejak sebelum pelaksanaan Pilkada Pame-kasan 9 Januari 2013.

Dalam struktur kepen-gurusan itu masih ter-cantum nama Moh Ramli sebagai Ketua KPU Pame-kasan dengan anggotanya masing-masing Ali Wafa, Atnawi, Nur Azizah, dan M Dhohiri.

Menurut anggota KPU Pamekasan Nuruzul Qur-nain, selain karena sibuk, struktur kepengurusan KPU yang baru belum diganti karena tidak ada dananya. (ant/mk)

KPU Hanya Pasang Bendera Nasdem

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Selain bendera, struktur

kepengurusan KPU Kabupaten

Pamekasan hingga kini juga belum diubah, meski

semua anggota KPU telah diganti

sejak sebelum pelaksanaan Pilkada Pamekasan 9 Januari

2013.

Page 6: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II6 SAMPANG

Pasien Masih Dikenakan Biaya

Pemkab Hentikan Bantuan Logistik Pengungsi

KLB LEPTOSPIROSIS

BANTUAN

Bukti keseriusan perhatian Forkamasa terhadap penyakit mematikan itu dengan mem-bukan posko basmi bakteri leptospirosis di monumen Sampang. Pembentukan posko tersebut sejatinya untuk men-gajak masyakat Sampang yang tinggal di areal banjir agar bersama-sama membasmi bakteri leptospirosis yang muncul akibat kencing tikus yang tersebar di genangan air bekas banjir.

Dengan berbekal spanduk isi ajakan membasmi tikus dan membagikan masker dan obat anti biotik pada warga yang bermukim di tempat-tempat areal banjir, Forkamasa terus berupaya menggugah ke-sadaran masyarakat terutama pada warga di keluarahan Delpenang dan Kelurahan Gu-nungsekar Sampang Kota agar terus waspada terhadap seran-gan penyakit leptospirosis.

Menurut Edi Suyanto, Ket-

ua LSM Forkamas, pihaknya akan ikut andil untuk men-gajak warga Sampang yang berada di lokasi banjir untuk bersama-sama menjaga keber-sihan lingkungan dan mem-buru tikus yang menyebabkan bakteri leptospirosis. Gerakan membasmi tikus ini diren-canakan akan dilakukan se-lama satu pekan ke depan.

“Bahkan kami membuka posko basmi tikus di monu-men Sampang, guna mengajak warga untuk bersama-sama menangkap tikus. Sedangkan warga yang berhasil menang-kap satu tikus akan biberi-kan hadiah cuma-cuma. Satu tikus mendapatkan hadiah

satu sabun. Pemberian hadiah itu untuk mendorong minat warga untuk terus menjaga lingkungan bersih dan Sam-pang terbebas dari bakteri lep-tospirosis yang saat ini sudah ditetapkan status KLB oleh Di-nas Kesehatan Sampang sejak tanggal 30 april 2013,” terang Edi Suyanto, Minggu (05/5).

Hal senada juga diungka-pkan Jakfar. Menurutnya aksi gerakan memberantas bakteri leptospirosis ini merupakan bentuk kepedulian untuk ikut andil membasmi penyakit lep-tospirosis di kabupaten Sam-pang.

Semala satu pekan aksin-ya akan diteruskan, sifatnya

mencegah agar tidak terjadi korban penyakit leptospirosis. Bahkan bila ada warga yang terjangkit bakteri tikus itu, pihaknya siap untuk mem-bawa pasien ke rumah sakit agar ditangani medis.

“Anti biotik yang kami berikan pada warga hanya bersifat pencegahan agar tidak terjangkiti penyakit leptospirosis. Kami berharap Pemkab Sampang juga ikut andil pada program yang ber-sifat pencegahan, tidak hanya menunggu adanya korban penyakit leptospirosis, sebab mencegah itu lebih baik dari-pada mengobati,” ucapnya Jakfar. (hol/msa/rah)

SAMPANG – Pemkab Sam-pang menghentikan bantuan pada pengungsi Syiah yang hingga kini masih mau ber-tahan di GOR Tennis Indoor Sampang. Pemerintah meng-hentikan bantuan karena ka-bar tentang kelanjutan pen-gungsi itu belum jelas, akan dikembalikan ke kampung halaman di Dusun Nangk-ernang desa Karang Gayam Omben ataukan dipindah ke tempat relokasi yang telah disiapkan pemerintah.

Otomatis pengungsi yang berjumlah 167 jiwa tersebut terancam tak mendapatkan

bantuan kemanusiaan lagi. Sebab Pemerintah Kabupaten Sampang telah menghentikan segala bentuk bantuan baik berupa makanan, pengiriman air bersih untuk segala kebu-tuhan memasak, mandi dan mencuci.

Ikrillah (40), salah satu juru bicara pengungsi, yang juga masih saudara kand-ung Ali Murtadho alias Tajul Muluk dan Rois Al Hukama menjelaskan, penghentian bantuan logistik dan air bersih sudah terjadi sejak tanggal 1 Mei.

Akibat pemerintah meng-

hentikan bantuan makanan dan air bersih, saat ini pen-gungsi yang masih berada di pengungsian GOR Tenis In-door Sampang tersebut hanya bisa memasak sisa bantuan yang masih ada.

“Selain bantuan makan, bantuan air bersih untuk kami juga sudah tidak diberi lagi, ya kami tidak bisa ber-buat apa-apa, karena selama di pengungsian ini kita hanya menggantungkan hidup ke pemerintah,” jelasnya ke-pada Koran Madura, Minggu (5/5).

Lebih lanjut Ikrillah men-

ceritakan, kebutuhan air un-tuk memasak, mandi, dan mencuci hanya mengandalkan air kran di lokasi pengungsian saja, meski sebenarnya belum bisa memenuhi kebutuhan pengungsi. Di samping itu, dengan keadaan seperti ini, dirinya dan pengungsi yang lain hanya bisa pasrah dengan keadaan masa depannya yang makin tidak jelasnya.

“Kami hanya mengan-dalkan air bersih dari kran yang masih mengalir di sini, meskipun sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan kami,” terangnya.

Ikrillah mengaku tidak mengerti dengan alasan pem-kab Sampang yang menghen-tikan bantuan logistic dan pengiriman air kepada para pengungsi. Dirinya pun be-lum mendapat informasi dari pemerintah tentang pember-hentian bantuan dari pemer-intah tersebut.

“Tidak tahulah Mas, saya juga sudah tidak bisa komen-tar lagi untuk saat ini. Apa maksud dari pemerintah ini dengan menghentikan ban-tuan, padahal kami juga tidak mau selamanya berada di sini,” ucapnya. (ryn/msa/ray)

SAMPANG - Pedagang ikan di pelabuhan Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang merasa senang karena nelayan datang lebih awal. Biasanya pedagang ikan menunggu datangnya para nelayan hingga tengah malam, namun Minggu (5/5) ternyata sejumlah nelayan datang lebih awal sekitar jam 15.00 wib, hingga ikan bisa langsung dilelang kepada para pedagang yang memang sudah menunggunya.

Para nelayan bisa datang lebih awal daripada biasanya karena cuaca yang sangat mendukung. Tambahan lagi, para nelayan yang datang sore hari itu dengan membawa hasil tangkapannya yang san-gat banyak hingga pelabuhan itu laksana kebanjiran ikan.

Salah satu pedagang ikan Mat Siri (45) mengata-kan, tidak biasanya nelayan datang pada waktu sore hari. Biasanya dia menunggu malam hari sampai pagi. Jika pedagang terlambat datang maka akan sulit menda-patkan ikan, karena sudah banyak pedagang lain yang juga menunggu di pelabuhan

Tanglok.Sebab sejumlah nelayan

bisa membawa pulang ikan lebih awal, sejumlah peda-gang ikan bisa cepat menda-patkan ikan yang dibelinya untuk kemudian dijajakan ke masyarakat di sejumlah tempat yang telah menjadi rute jualan masing-masing pedagang ikan.

“Kalau (nelayan) datang jam segini terus, saya merasa senang, karena saya pun tidak setiap malam bisa men-datangi pelabuhan Tanglok. Kalau cuaca sudah tidak ber-sahabat, biasanya setiap jam 12 malam sampai pagi saya sudah berada di sini, karena kalau tidak menunggu maka akan sulit mendapatkan ikan,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (05/5).

Hal senada juga disampai-kan oleh pedagang lainnya, Siti Mu’ah (40). Dia mengata-kan jika nelayan datang pada sore hari akan meringankan bebannya, karena malam harinya bisa tidur nyenyak.

Lain halnya bila para nelayan datang malam hari, dia harus rela bangun dan mulai memesan ikan yang akan dijualnya, karena jika

tidak memesan lebih awal dikhawatirkan tidak akan mendapat ikan.

“Saya senang kalau nelayan datang pada sore hari. Kalau datangnya tengah malam, sebenarnya saya malas keluar. Ikan yang saya beli sekarang ini akan dijual besok pagi, nanti kami kasih es batu agar tidak busuk dan tetap bisa dijual kembali besok paginya,” terangnya.

Sementara itu, seorang nelayan bernama Mustar (34) menjelaskan, dirinya datang lebih awal karena memang cuaca yang sangat mendukung, sehingga mudah sekali mendapatkan ikan di tengah lautan. Berbeda ketika cuaca sudah tidak mendukung sehingga sangat sulit men-dapatkan ikan, apalagi ketika angin sangat kencang, dirinya bersama nelayan lainnya lebih memilih memarkir perahunya untuk tidak melaut.

“Hari ini memang mudah mendapatkan ikan karena memang cuacanya yang sangat baik dan juga saat ini me-mang musim ikan. Berbeda ketika cuaca buruk, kami lebih memilih diam di rumah,” tan-dasnya. (jun/msa/rah)

SAMPANG – Wabah bakteri leptospirosis di Kabu-paten Sampang yang menelan korban jiwa menda-pat perhatian serius Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa).

SAMPANG - Penetapan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit leptospiro-sis berlaku 30 hari sejak diu-mumkan 30 April 2013 lalu oleh Dinas Kesehatan Ka-bupaten Sampang. Menurut keterangan dari pihak Dinkes setempat penderita penyakit tersebut pengobatannya tidak dipungut biaya alias gratis.

Akan tetapi, yang terjadi tidak seperti yang dinyata-kan pihak Dinkes. Salah satu pasien leptospirosis dengan nama Riski Afisi Maula (7), warga Kelurahan Gunung-sekar Sampang Kota, yang sudah menjalani perawatan di RSUD Sampang selama 7 hari, ternyata diharuskan mengelu-arkan biaya sendiri dengan to-tal biaya sebesar Rp 2.500.000.

Menurut Harijah (43), ibu Riski pasien leptospirosis, saat ditemui di rumahnya, men-gatakan selama 7 hari Riski dirawat di RSUD Sampang harus mengeluarkan biaya sendiri tanpa ada bantuan dari pemkab Sampang. Bi-aya yang dikeluarkan selama dalam pengobatan itu sebesar 2.500.000.

Apa yang dialami keluarga pasien tersebut sangat tidak cocok dengan pernyataan pemkab Sampang yang akan menanggung beban biaya per-awatan.

Menurut Harijah, menjel-ang membawa pulang Riski, sebenarnya dirinya telah menanyakan langsung pada pihak RSUD kabar adanya bi-aya gratis tersebut, tapi keny-ataannya pertanyaan itu tak digubris dan dirinya tetap di-minta melunasi semua biaya pengobatan.

“Memang saat anak saya Riski masuk rumah sakit pada Kamis (29/4/13) dan keluar pada Rabu (1/5/13) sangat memprihatinkan dan kondis-inya sangat buruk. Pada saat

ini, meski ekonomi kami pas-pasan, kami tetap memakai jalur umum tidak memakai jamkesmas agar cepat tertan-gani, mengingat anak saya sudah lemas dan khawatir ter-jadi hal yang tidak diinginkan. Adapun bukti pembayarannya hingga saat ini masih kami simpan sebagai tanda bukti,” jelas Harijah kepada Koran Madura, Minggu (05/5).

Harijah berharap Pemkab Sampang bisa membuktikan ucapannya untuk menang-gung biaya perawatan bagi pasien leptospirosis.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sampang, dr. Fir-man Pria Abadi, saat dihubun-gi melalui telepon pribadinya, ia memang membenarkan jika pasien yang terjangkit lepto-spirosis biaya perawatannya gratis selama penetapan sta-tus KLB sejak 30 April 2013 selama tiga puluh hari.

Saat dikonfirmasi menge-nai salah satu pasien lepto-spirosis atas nama Riski Afisi Maulana warga Kelurahan Gunungsekar Sampang kota yang dikenai biaya perawatan oleh RSUD Sampang, Kepala Dinkes Sampang dr. Firman berjanji akan mengecek lang-sung kebenaran hal itu, sebab hingga saat ini pasien lepto-spirosis yang ditangani lebih dari 50 orang.

“Sekedar diketahui hingga saat ini pasien leptospirosis yang menjalani perawatan lebih dari 50 orang, tujuh di antaranya sudah meninggal. Oleh sebab itu, Dinas Keseha-tan juga melakukan pencega-han dini. Di antaranya berburu tikus di daerah endemis ban-jir, memberikan terapi kepada masyarakat di sekitar rumah korban tewas akibat bakteri leptospira dan penyuluhan agar menerapkan pola hidup sehat kepada penduduk,” tan-das Firman. (hol/msa/rah)

AKSI TURUN JALAN: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komuniasi Mahasiswa Sampang (Formakasa) melakukan aksi turun jalan, Minggu (5/5) kemarin sebagai bentuk keprihatinan terhadap para korban jiwa yang diserang wabah bakteri leptospirosi.

holis/koran madura

Forkamasa Buka Posko Basmi Bakteri Leptospirosis

Pedagang Ikan Senang Nelayan Datang Lebih AwalPASAR IKAN

KWITANSI PEMBAYARAN: Ibu Riski Afisi Maula tunjukkan kwitansi pembayaran setelah menjalani perawatan di RSUD Sampang, Minggu (5/4) kemarin.

holis/koran madura

junaidi/koran madura

BEREBUTAN: Beberapa pedagang ikan mendatangi nelayan yang baru tiba melaut. Mereka saling berebutan untuk mendapatkan ikan yang baru datang pada sore hari di pelabuhan Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, Minggu (5/5) kemarin. Pedagang ikan yang sudah lama menunggu kedatangan para nelayan hingga tengah malam, namun ternyata sejumlah nelayan datang lebih awal sekitar jam 15.00 WIB. Mereka sangat merasa senang atas kedatangan nelayan karena datang lebih awal.

Page 7: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II 7SAMPANG

Dinkes Bentuk Tim Siaga Leptospirosis

Kemenkes Teliti Wabah Leptospirosis

Pengguna Jalan Keluhkan Jalan Rusak

Warga Tak Perlu Khawatir Kekurangan Air

KLB PENELITIANJALUR TRANSPORTASI

MENJELANG KEMARAU

Kepala Bidang (Kabid) Tehnik Disperta, Suyono mengatakan perecularya me-nyerang tanaman padi meng-injak berbuah beras. Bahkan, menurut data Disperta tahun 2013 lalu terdapat sebanyak 120 hektar tanaman padi di sawah terserang pricularya. Sehingga produksi padi di ta-hun 2013 menurun.

“Di daerah Sampang perta-nian diserang penyakit perecu-larya, yang berasal dari jamur menempel di bagian daun tana-man padi sehingga daun men-

gering," terangnya kepada Ko-ran Madura, Minggu (5/5).

Di samping itu, petani tak perlu gegabah dan kha-watir terkait adanya penyakit perecularya tersebut. Menu-rutnya, Disperta sudah mem-persiapkan obat-obatan jenis pestisida untuk diberikan terhadap para petani di Ka-bupaten Sampang. Sehingga Perecularya yang menyerang tanaman padi bisa teratasi.

”Jangan khawatir dalam penanggulangannya karena di Dinas ini (Disperta) akan

memberikan pestisida secara gratis, tapi petani harus mel-apor,” jelas Suyono.

Menurut Suyono pada ta-hun 2014 Disperta akan men-gurangi penggunaan bahan kimia untuk membasmi pen-yakit. Dengan membentuk program Pusat Pelayanan Agen Hayati (PPAH), segala penyakit yang menyerang tanaman padi akan teratasi. PPAH akan dis-ebar ke berbagai Kecamatan di Kabupaten Sampang.

“Kita (Disperta) akan mengembangkan program PPAH. Jadi, dengan itu sedikit bisa mengurangi bahan kimia. Sebab semua penyakit seperti Perecularya juga bisa diobati dengan agen hayati. Semen-tara ini yang terserang Perec-ularya sebanyak 120 hektar tanaman padi tapi itu sudah kita kendalikan,” kata Suyono. (ryn/msa/rah)

SAMPANG – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang mengingatkan sejumlah petani di wilayah setempat akan serangan penyakit perecularya. Pen-yakit tersebut bersumber dari jamur yang menem-pel pada bagian pohon tanaman padi yang mengak-ibatkan daun dari tanaman padi tersebut mongering sehingga pertanian padi bisa terancam gagal panin.

Serangan Perecularya Jangan Terulang

DIALOG BROMO PRESIDEN: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono berfoto bersama pelaku wisata dan petani di lereng Gunung Bromo dalam Kunjungan Kerja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur. Dialog yang diadakan di lautan pasir Gunung Bromo tersebut untuk mencari solusi dalam meningkatkan potensi pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan Gunung Bromo.

ant/ari bowo sucipto

SAMPANG - Dinas Kes-ehatan Sampang, Jawa Timur, kini membentuk tim siaga lapangan guna mempercepat proses penanganan penyakit leptospirosis, yakni jenis pen-yakit yang disebabkan oleh kencing tikus di wilayah itu.

Menurut Kasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Ling-kungan (P2PL) dr Bhakti Setiyo, tim siaga lapangan itu meru-pakan tim gabungan antara petugas medis dari Dinas Kes-ehatan Sampang, Provinsi, dan Kementerian Keseharan RI.

“Pembentukan tim siaga ini semata-mata agar wabah leptospirosis ini bisa segera tertangani,” kata Bhakti men-jelaskan.

Ia juga menjelaskan tim dari Kementerian Kesehatan yang diutus ke Sampang untuk mem-bantu pengobatan dalam kasus itu ialah dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BPTKL), dan juga tim sukarelawan Balai Besar Penelitian dan Pengem-bangan Vektor dan Reservoir Penyakit (BP2P2VRP) Salatiga.

Tidak hanya itu, Dinas Kes-ehatan Pemprov Jatim terjun langsung menangani kasus leptospirosis yang terjadi di Sampang dan hingga kini telah menelan korban sebanyak enam orang meninggal dunia.

“Mereka sepakat siaga lapangan untuk menangani KLB leptospirosis dan mereka akan siaga lapangan selama be-berapa hari mendatangi rumah warga,” kata Bhakti.

Bhakti menambahkan pola penanganan penyakit leptospi-rosis yang dilakukan oleh tim siaga itu dengan cara mendata-ngi semua rumah warga di de-lapan desa dan enam kelurahan korban banjir.

Hingga saat ini sebanyak 46 orang dinyatakan sakit lep-tospirosis dan sebanyak enam orang meninggal dunia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menyatakan kasus ini sebagai kejadian luar biasa dan baru pertama kali terjadi di wilayah itu. (ant/rah)

Pembentukan tim siaga ini semata-mata agar wabah

leptospirosis ini bisa segera

tertangani,”

dr. Bhakti SetiyoKasi Pengendalian Pen-yakit dan Penyehatan

Lingkungan (P2PL)

SAMPANG – Sejumlah warga di Sampang mulai kha-watir menghadapi musim ke-marau, karena pada musim kemarau biasanya sumur-sumur kering. Mereka sangat kesulitan mendapatkan air. Padahal ketersediaan air san-gat dibutuhkan untuk kebutu-han hidup sehari-hari dan juga dibutuhkan untuk menghidupi tanaman para petani.

Seharusnya sejum-lah warga tak perlu merasa khawatir dengan pergan-

tian musim, sebab kalau pun kemarau datang warga pun sebenarnya masih bisa menggunakan aliran sungai sebagai alternatif konsumsi air untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) dan men-gairi sawah.

Namun yang terjadi just-eru sebaliknya, warga sudah maraca cemas duluan meng-hadapi musim kemarau yang dipastikan datang beberapa pekan lagi.

Abdaul Mannan (38), war-

ga Desa Glugur Kecamatan Torjun Sampang, misalnya, mengeluhkan ketika sudah memasuki musim kemarau yang sering diikuti dengan adanya kekeringan lahan yang berdampak pada mer-anggasnya tetumbuhan.

“Ironisnya, wilayah kami ini bisa terbilang subur sum-ber airnya. Tapi terkadang kalau musim kemarau pan-jang, air sumur tidak dapat mengatasi dan akhirnya me-manfaatkan air sungai yang

ada,” ujarnya, Minggu (05/5).Kondisi kekeringan ini

tentu sangat menggangu tanaman padi milik para petani. Terutama petani yang mempunyai sawah jauh dari sungai. Sistem pengairan yang ada tidak sanggup men-cukupi kebutuhan petani jika sumur dan sumber air lain-nya mengering.

“Akibatnya, para petani merasa khawatir tanaman padinya nanti mengering dan mati,” ungkapnya.

Sebagian lainnya, khusus bagi petani yang lahannya dekat dengan sungai, mereka mengairi sawahnya dengan mengambil air dari sungai terdekat dengan mesin yang memang sudah disediakan. Namun, keterbatasan ekono-mi yang banyak dialami petani membuat mereka tak mampu membeli mesin air tersebut sehingga hal itu menjadi kendala serius bagi aktivitas warga yang mayori-tas berprofesi sebagai petani.

”Harga mesin penyedot air mahal, banyak petani yang tidak memilikinya meskipun dekat dengan sungai,” jelasn-ya kembali.

Menghadapi ancaman kekurangan air, sejumlah warga mulai membuat kolam penampungan air untuk me-nyediakan dan menghemat air. Agar jika musim kemarau sampai mengeringkan sumur, maka dapat sedikit teratasi dengan adanya kolam terse-but. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Kemente-rian Kesehatan (Kemenkes) meneliti wabah penyakit leptospirosis, jenis penyak-it dengan penyebab kenc-ing tikus di Sampang, Jawa Timur, yang terjadi dalam sebulan terakhir ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sam-pang, Firman Pria Abadi, Jumat, penelitian dilakukan di sejumlah lokasi di Kota Sampang, khususnya pada warga yang diduga terkena serangan jenis penyakit itu.

"Nantinya akan di-lakukan uji laboratoriun, dengan tujuan agar jenis penyakit ini bisa segera di-tanggulangi," kata Firman.

Kedatangan rombongan Kemenkes ke Sampang ini, karena jenis penyakit terse-but tergolong ganas, bah-kan hingga saat ini sudah ada enam orang yang telah meninggal dunia dan se-banyak 46 orang di antara-nya terpaksa harus dirawat di rumah sakit.

Menurut Firman Pria Abadi, sampai saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi banjir di Sampang dengan menerjunkan se-mua tim media, di masing-masing puskesmas di Kabu-paten Sampang.

Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).

Jenis penyakit ini dike-nal juga dengan nama penyakit "weil", demam "icterohemorrhage", pen-yakit "swineherd's", demam pesawah (Ricefield fever), demam pemotong tebu (Cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, dan de-mam Canicola.

Leptospirosis merupa-kan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (wa-

ter borne disease). Urine (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada ma-nusia maupun pada hewan.

Kemampuan leptospira untuk bergerak dengan ce-pat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama dapat menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan memban-tu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir.

Di Indonesia sendiri, katanya, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir.

Dijelaskan, pada kondisi banjir menyebabkan adan-ya perubahan lingkungan seperti banyaknya genan-gan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, dan ban-yak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri leptospira berkem-bang biak.

Air kencing tikus ter-bawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.

"Sebab sejauh ini kan tikus merupakan reservoir dan sekaligus penyebar utama Leptospirosis, kare-na bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi," kata Fir-man.

Beberapa jenis hewan lain yang juga berpotensi menjadi penyebar jenis penyakit ini antara lain sapi, kambing, domba, kuda, babi, dan anjing. "Akan tetapi potensi menularkan kepada manusia tidak sebe-sar tikus," katanya.

Di Sampang, wabah penyakit leptospirosis ini sejak terjadi banjir selama delapan kali dalam kurun waktu satu bulan tera-khir ini akibat meluapnya Sungai Kalikemuning di wilayah itu. (ant/rah)

SAMPANG – Pengguna jalan roda dua dan tukang becak mengeluhkan ruas ja-lan Kakak Tua yang berada di sebelah barat pasar Sriman-gunan kabupaten Sampang.

Pasca banjir bandang yang melanda Kota Sampang pada Senin (8/4) lalu telah ditemukan sejumlah jalan tersebut aspalnya sudah ban-yak yang mengelupas, bahkan terjadi gundukan lumpur sisa banjir setinggi 30 centimeter.

Para pengendara yang melewati jalan tersebut harus berhati-hati dan menghindari gundukan lumpur sehingga sangat membahayakan saat berpapasan karena pengen-dara sama-sama menghindari lubang dan gundukan terse-

but.Pengendara harus ekstra

hati-hati ketika melewati ja-lan Kakak Tua tersebut, ka-rena sampai sekarang masih belum ada perbaikan jalan.

Karena para pengen-dara ketika melewati jalan tersebut sama menghindari tumpukan lumpur dan jalan yang rusak, maka tak jarang terjadi kemacetan terutama ketika memasuki hari pasa-ran.

Salah satu tukang becak, Saklawa (45) mengaku mera-sa terganggu ketika melewati ruas jalan Kakak Tua, karena harus menghindar dari gun-dukan dan lubang, apalagi di badan jalan tersebut juga di-gunakan sebagai lahan parkir.

“Untuk menghindari dari gundukan dan lubang, saya sering mengalah ketika saya berpapasan, karena pengen-dara yang datang dari arah berlawanan juga memaksa melewati jalur saya. Kalau ini dipaksakan sama-sama tidak mau mengalah maka nanti akan terjadi benturan. Apala-gi sepanjang jalan itu juga di-gunakan sebagai lahan parkir, akibatnya jalan menjadi sem-pit,” terangnya kepada Koran Madura, Minggu (05/5).

Hal senada juga dikeluh-kan oleh Ulam (32), peng-endara sepeda motor yang mengantarkan istrinya be-lanja ke pasar Kota Sampang tersebut. Dia mengeluhkan karena sampai saat ini tidak

ada perhatian dan perbaikan yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sampang. Padahal jalan tersebut seringkali dile-wati oleh masyarakat yang pergi berbelanja. Dia juga mengaharapkan ada perha-tian yang serius dengan kead-aan jalan dimaksud.

“Ini sangat membahaya-kan pengguna jalan, karena dari arah berlawanan juga sama-sama berusaha meng-hindari gundukan. Lain lagi ketika yang menggunakan roda empat seperti kemarin, saya harus ikut antri karena yang masuk jalan ini bukan hanya roda 2. Tidak sedikit juga yang melintas seperti roda 4, roda 2, dan becak,” ujarnya. (jun/msa/rah)

MENGHINDARI PECAHAN ASPAL: Pengguna jalan sedang melintas dan berhati-hati untuk menghindari pecahan aspal di sebelah barat pasar Srimangunan Jl. Kakak Tua Kecamatan Kota Sampang. Para tukang becak beserta pengguna jalan khususnya roda dua mengeluh karena selain pecahan aspal juga harus melewati gundukan lumpur yang sangat membahayakan.

junaidi/koran madura

Page 8: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 0111 TAHUN II8 LINTAS JATIM

Page 9: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 0111 TAHUN II 9LINTAS JATIM

PAWAI BUDAYA. Semarak pawai budaya dalam rangka memperingati HJKS ke 720 yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya. Nampak berbagai parade budaya yang disuguhkan, marching band dari Akademi Angkatan Laut sebagai barisan depan dan pembuka jalan iringan pawai bunga dan parade budaya HJKS. Ada juga salah satu mobil hias dengan bentuk naga. HJKS juga diikuti oleh peserta dari Jember Fashion Carnaval (JFC), dan pawai budaya dengan nuansa majapahit juga menyemarakkan HJKS ke 720

wan/koran madura

Pemkot Surabaya Gelar Pawai Bunga dan Parade Budaya

Hindari Kemacetan, Dishub dan Polisi Rekayasa Lalu Lintas

Untuk menghindari kema-cetan di tengah kota, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian melakukan

rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup ruas jalan protokol.

Hal ini diungkapkan Kepa-

la Urusan Bina (kaurbin) Ope-rasi, Polisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, AKP. Harna. Dirinya mengatakan, jika rute yang di tempuh oleh iringan pawai bunga dan pa-rade budaya dimulai dari Tugu Pahlawan, menuju jalan Kra-mat Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso, dan finis di Balai Kota Surabaya melewati Jl. Jaksa Agung.

"Jalur dari Jl Ambengan ke

Jl Jaksa Agung akan kami tut-up dan disterilkan sejak pukul 12.00 WIB siang tadi," kata dia.

Selain itu, beberapa sim-pul jalan juga akan dilakukan penutupan di antaranya dari Blauran ke Genteng Kali, lan-tas dari Bubutan ke Tembakan akan dialihkan ke Kebon Rojo. Arah dari Simpang Dukuh ke Grahadi juga ditutup total. Begitu juga yang dari Basuki Rahmat ke Gubernur Suryo. Adapun arah dari Pasar Besar

ke arah tol akan dilakukan sis-tem buka tutup.

Dirinya menghimbau, ke-pada para penonton pawai budaya yang membawa ken-daraan, dia berharap dapat memilih parkir yang tepat se-perti di parkiran mal dan per-kantoran yang saat ini sedang tutup.

"Pihak polisi dan Satpol PP akan siaga menjaga kea-manan lokasi dan rute yang dilalui pawai budaya," jelas

dia.Pawai yang diikuti oleh

sekitar 35 peserta mobil hias dan puluhan parade bu-daya dari berbagai daerah di indonesia ini merupakan rangkaian pembuka kegia-tan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 720 tahun ini.

Selain itu, selama bulan Mei ini masyarakat juga akan disuguhi sejumlah kegiatan mulai dari Festival Rujak Uleg,

Surabaya Shopping Festival (SSF), Surabaya Urban Culture Festival, konser musik, Sura-baya Health Season, hingga kegiatan Timbang Balita Se-rentak.

Selain menjadi agenda tahunan, semua kegiatan dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya diharapkan menjadi hiburan bagi warga kota, serta menarik kunjung-an wisata ke Kota Surabaya. (wan)

SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke 720. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar pawai bunga dan parade budaya, Minggu (5/5), kemarin. Dengan start di Tugu Pahlawan dan finis di Balai Kota Surabaya, acara ini di saksikan dan dipadati penonton yang mayoritas warga Surabaya.

Karwo - SBY Nikmati Matahari TerbitKUNJUNGAN

PASURUAN - Presiden Re-publik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono bersama Gubernur Jawa Timur Soekar-wo menikmati keindahan matahari terbit di Puncak Gu-nung Penanjakan satu Kabu-paten Pasuruan Minggu, (5/5) kemarin. Kepada masyarakat dan wisatawan baik domestik dan mancanegara, Karwo men-gajak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan lokasi pemandangan matahari dari ketinggian ± 2.200 M ini.

Rombongan berangkat dari tempat menginap pada pukul 04.30 WIB dan tiba di Penanjakan tepat pukul 04.45 WIB. Tepat saat matahari ter-bit, Presiden serta rombongan tidak lupa untuk mengabadi-kan moment tersebut bersama masyarakat.

Kawasan Puncak Penan-jakan Kecamatan Tosari ini telah dipersiapan untuk me-nyambut kedatanganPresiden SBY. Salah satunya yakni akses jalan dari lautan pasir menu-ju puncak penanjakan sudah diperbaiki dan telah dilakukan pengaspalan dan diberikan rambu-rambu lalu lintas, se-hingga pengguna jalan dapat melaju tanpa terhalang jalan

berlubang maupun tersesat. Dalam kunjunganya terse-

but Presiden sangat menikma-ti pemandangan alam yang dilihat dari puncak gunung. “Allhamdulillah, kita sampai di atas dan disuguhi oleh pe-mandangan yang sangat luar biasa bagus serta memiliki udara yang masih sangat asri yang tidak kita dapatkan di perkotaan,” ujarnya.

Karwo juga sempat ber-pesan kepada masyarakat yang turut menikmati kein-dahan lokasi wisata agar se-lalu menjaga lingkungan baik secara kebersihan maupun keamanan. “Pemprov Jatim te-rus melakukan upaya terkait pengembangan potensi wisata agar menarik wisatawan asing maupun domestik. Untuk itu, semua masyarakat dan wisata-wan juga harus turut menjaga kemanan dan kebersihan demi kenyamanan kita bersama,” papar orang nomer satu di Ja-tim ini.

Disela-sela kunjungan ker-janya, Presiden SBY dan Karwo berkunjung ke salah satu stand produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) hasil kreasi atau buah tangan khas dari masyarakat sekitar. (neu) BERKUNJUNG. Presiden SBY bersama Ani Yudhoyono dan Gubernur Jatim, Soekarwo saat menuju ke kawasan puncak

penanjakan Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan untuk melihat matahari terbit, kemarin.

neu/koran madura

PN SUrAbAyA bUKA LAyANAN SMS CeNter

Ingin Cek Kasus Cukup Lewat SMSSURABAYA- Guna mem-

berikan kemudahan infor-masi kepada masyarakat terkait seputar kegiatan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, baik dalam perkara Peradilan Umum, Peradilan Niaga, Per-adilan Hubungan Industrial (PHI) dan Peradilan Khusus atau Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), PN Surabaya te-lah membuka layanan SMS center.

Cukup dengan men-girimkan nomor register kasus ke no 087855123888, masyarakat sudah tidak per-lu lagi mendatangi PN Sura-baya untuk menanyakan perkembangan perkara yang

dialaminya, Karena Dengan sms ke nomor tersebut, pihak layanan SMS Center akan memberikan penjela-san perkembangan perkara yang ditanyakan, termasuk jadwal persidangan maupun agenda persidangan.

“Dengan mengirim-kan sms ke nomer tersebut, publik yang membutuhkan informasi tidak perlu lagi mendatangi pengadilan," kata Panitera Muda (Pan-mud) PN Surabaya, kemarin.

Tidak hanya itu, ren-cananya, setiap ruang si-dang nantinya akan di pasang kamera yang ter-hubung langsung dengan internet. Dengan demikian,

masyarakat yang ingin me-nyaksikan sidang di rumah, maupun ditempat lain diluar pengadilan, dapat mengak-sesnya melalui internet.

“Untuk yang live stream-ing, ini masih kita gagas. Kalau yang sms center kan sudah dapat diakses,” jelas dia.

Dalam mensosialisasikan program tersebut, Soedi me-ngaku telah membagi-bagi-kan brosur sms layanan in-formasi kepada masyarakat Surabaya."Jum'at kemarin sudah kita sebarkan di 10 titik jalan, antara lain, Jl Ar-juna, Jl Semarang, Jl Tidar, Jl Argopuro hingga di Jl Bubutan."Ujar dia. (kas)

Page 10: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II10 BANGKALAN

“Sesuai DNT peserta UN tingkat SD yang akan ber-langsung di Bangkalan se-banyak 20.329 peserta dari 778 lembaga penyeleng-gara,” terang Kepala Di-nas Pendidikan Bangkalan, Mohni, kemarin (5/5).

Dia menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan dalam pelaksanaan UN SD yang akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei

tersebut, ada tiga mata pela-jaran di antaranya Bahasa Indonesia, Matematika, dan mata pelajaran terakhir IPA.

”Untuk jumlah varian soal untuk UN SD hanya satu varian soal saja, beda dengan UN di tingkat SMP dan SMA,” ujarnya.

Menurutnya, untuk naskah soal UN saat ini su-dah tiba di gudang masing-masing mapolsek jajaran

dengan digembok tiga rang-kap. Khusus untuk kecama-tan kota tetap ada di Mapol-res Bangkalan.

”Pendistribusian dilaku-kan Sabtu pagi oleh masing-masing kepala Unit Pelak-sana Teknis (UPT) Disdik kecamatan dengan dikawal oleh petugas kepolisian dari gudang Mapolres,” ungka-pnya.

Selain itu, untuk ma-drasah ula yang diada-kan di pondok pesantren, pelaksanaan ujiannya sedikit akan berbeda. Mes-ki bukan terletak secara teknis, tetapi waktu pelak-sanaannya yang berbeda. Menurutnya, ujian pada madrasah ula dan paket A dilakukan pada siang hari, setelah pelaksanaan ujian pada SD/MI. (ori/rah)

BANGKALAN - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) akandilaksanakan hari ini, Senin (6/5). Ujian tersebut dijadwalkan akan dilakukan selama tiga hari, yang diikuti sebanyak 20.329 siswa di seluruh Bangkalan. Jumlah tersebut sesuai Daftar Nominasi Tetap (DNT) yang meliputi, SD, MI, dan Madrasah Ula.

SD/MI Gelar Ujian Nasional

PERSIAPAN UN. Beberapa siswa SD sedang belajar bersama untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) di dampingi seorang relawan pengajar di perkampungan nelayan Bulang, Pulau Akar, Batam, Minggu (5/4). Puluhan anak nelayan di Pulau Akar harus belajar secara mandiri karena kurangnya tenaga pendamping, di pulau yang dihuni lebih dari 100 kepala keluarga itu hanya terdapat satu sekolah dasar dengan guru yang didatangkan dari Pulau Batam.

ant/joko sulistyo

Empat Bulan 21 Orang Tewas di Jalan

Pemohon SPM Diklaim Tepat Sasaran

Warga Temukan Mayat di Perkebunan Alas Kemarong

KECELAKAAN LAYANAN KESEHATAN

PEMBUNUHAN

BANGKALAN - Dalam em-pat bulan terakhir, sejak awal Januari-akhir April 2013 telah terjadi 67 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabu-paten Bangkalan. Dari jumlah tersebut sedikitnya 21 orang tewas di jalanan dan 30 orang mengalami luka berat serta 65 orang menderita luka ringan.

Rata-rata korban ke-celakaan menimpa pengguna sepeda motor. Hal itu diaki-batkan karena kurang berhati-hati saat berkendara.

Berdasarkan data Laka Lantas Polres Bangkalan, sela-ma empat bulan terkhir men-unjukkan begitu tingginya angka kecelakaan yang terjadi.

Pada bulan Januari 2013 telah terjadi 17 kecelakaan lalu lintas, dengan 2 korban meninggal dunia, kemudian luka berat 9 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugaian materiil yang harus ditang-gung mencapai Rp 87.000.000 (delapan puluh tujuh juta ribu rupiah).

Sedangkan untuk bu-lan Februari terdapat 11 ke-celakaan lalu lintas yang mengakibatkan 3 korban meninggal dunia. Korban luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp 37.000.000 (Tiga puluh tujuh juta rupiah).

Pada bulan Maret jumlah kecelakaan lalu lintas men-capai 20 kejadian, yang men-gakibatkan 6 orang meninggal dua dan 11 orang mengalami luka berat serta 13 menderita luka ringan. Adapun kerugian materi sebesar Rp 59.500.000 (Lima puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah).

Bulan April lalu sebanyak 67 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban tewas 10 orang dan korban luka berat 7 orang serta 22 korban luka ringan. Adapun kerugian materi yang harus ditanggung sebanyak Rp 97.000.000 (Sembilan pu-luh tujuh juta).

Dari jumlah keseluruhan untuk Daerah yang rawan ter-jadi kecelakaan yaitu Galis dan Tanah Merah. Semuanya itu disebabkan oleh faktor manu-sia yang kurang hati-hati.

Sementara itu Kasat Lan-

tas Polres Bangkalan AKP. Yusis Budi mengatakan pe-nyebab begitu tingginya an-gka kecelakaan karena penge-mudi tidak hati-hati dan tidak memperhatikan rambu-ranbu lalu lintas.

Menurutnya, terjadinya kecelakaan diawali oleh pel-anggaran. Jika, para pengen-dara lebih memperhatikan rambu-rambu yang ada, ke-mungkinan tingginya angka kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir.

“Kalu pengendara itu lebih berhati-hati, insyaallah kecelakaan bisa diminimalisir, karena kebanyakan saat berk-endara tidak mengutamakan keselamatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menga-takan pihaknya terus beru-paya untuk menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan mengajak selu-ruh elemen masyarakat agar lebih santun saat berkendara mengingat begitu besarnya resiko yang harus ditanggung jika terjadi kecelakaan di jalan raya.

Penyebab utama terjadin-ya kecelakan itu adalah faktor manusianya sendiri, misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman.

“Kadang pengendara itu lalai dengan memacu ken-daraannya begitu kencang tanpa melihat pada resiko,’’ imbuhnya.

Untuk itu, sambung Yusis Budi, ia berharap kepada se-luruh masyarakat untuk selalu disiplin dalam berkendara, ka-rena begitu tingginya anggka kecelakaan yang menimbul-kan korban jiwa tidak sedikit dan menimbulkan kerugian materi.

Yusis Budi mengimbau untuk pengendara jangan hanya patuh terhadap pera-turan jika hanya ada petugas saja. Akan tetapi sekalipun tidak ada petugas, peraturan itu sebaiknya tetap dipatuhi.

“Kadang-kadang pengen-dara itu hanya patuh kalau ada petugas yang sedang berjaga, tapi jika tidak ada petugas yang berjaga para pengendara sering melanggar tata tertib berlalu lintas,” tandasnya. (dn/rah)

DIAMANKAN: Salah satu motor korban kecelekaan yang diamankan di halaman kantor Satlantas Polres Bangkalan, Minggu (5/5) kemarin.

doni heriyanto/koran madura

BANGKALAN – Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Bangkalan menilai penggunaan kartu berobat jalur Surat pernyat-aan Miskin (SPM) sudah tepat sasaran karena pihaknya su-dah melakukan validasi data tiap bulannya.

Kepala Dinkes Bangkalan Ahmad Aziz mengatakan sasa-ran SPM adalah masyarakat miskin. Dalam penggunaann-ya, pihaknya telah melakukan uji publik pada setiap kecama-tan. Sebab, tiap bulan sering dilakukan update database agar penggunanya bisa tepat sasaran. Hasil dari pendataan tersebut berupa database yang nantinya akan dicocokkan de-ngan pengguna SPM.

”Tak berhenti di situ, kita kembali mengecek kembali

apakah benar penggunanya sudah miskin,” kata Aziz, ke-marin (5/5).

Menurutnya, ada kriteria khusus dalam pelayanan SPM, yang juga merupakan parame-ter dari Dinas Sosial dan BKK-BN. Di antaranya, mata penca-harian, kondisi tempat tinggal dan kriteria lainnya.

”Kita bertugas sebagai pelayan masyarakat, jika masyarakat sudah memenuhi persyaratan dalam pembua-tan SPM, kita akan berikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Aziz men-jelaskan dari Januari 2013 hingga bulan ini jumlah peng-guna SPM mencapai 175 ribu pemohon. Angka tersebut su-dah mengalami penambahan pada bulan lalu sebanyak 5

ribu pemohon.”Semuanya sudah kita

layani dengan maksimal, tidak menutup kemungkinan hing-ga akhir tahun jumlahnya ber-tambah,” ungkapnya.

Sementara itu, jumlah anggaran SPM tahun 2013 sebesar Rp 6,650 miliar. Angka tersebut merupakan anggaran pembiayaan pelayanan dari Puskesmas ke tempat rujukan.

”Misalnya pasien tidak ter-tangani di Puskesmas, maka akan dirujuk ke rumah sakit kota. Kalau pun masih perlu rujukan akan diantar ke RS luar kota, seperti RS Dr Soeto-mo Surabaya,” katanya.

Dari proses rujukan pasien tersebut, masih tetap meng-gunakan anggaran SPM, jika yang bersangkutan pasien miskin. Menurutnya, sampai di rumah sakit Surabaya pun

biayanya gratis. Sedangkan, pola pembayarannya langsung dari kasda ke rekening rumah sakit yang bersangkutan.

”Intinya masyarakat mis-kin dapat berobat ke mana saja pada pelayanan rumah sakit pemerintah. Nantinya, kita hanya melaporkannya saja ke pemkab,” akunya.

Sementara itu, anggaran yang diberikan khusus untuk RSUD Syamrabu Bangkalan dalam penanganan SPM sebe-sar Rp 10 miliar. Total kes-eluruhan anggaran pemkab Bangkalan hampir mencapai 17 Milyar dari APBD.

”Kalau pun anggarannya masih kurang karena terlalu banyak pengguna SPM, masih bisa diambil lewat dana DAK,” ungkapnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Warga Ke-camatan Kwanyar dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat seorang gadis di semak-semak perkebunan Alas Ke-marong, Desa Janteh, Minggu (5/5) pagi. Selain itu, ada yang menyebut lokasi kejadian di Desa Sumur Koneng, karena kawasan tersebut merupa-kan perbatasan dengan desa Janteh. Warga menemukan mayat tersebut dalam kondisi telungkup dan bersimbah da-rah.

Identitas korban tewas diketahui bernama Suci Nu-rul Hidayati (15), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar. Dia merupakan siswi kelas tiga di Madrasah Tsan-awiyah (MTs) Sunan Cendana, Kwanyar. Selain itu, Suci tidak lain merupakan teman korban penganiayaan yang menimpa

Qurrotul Ayun (13), ditemu-kan dibuang di semak-semak tambak kawasan Ring Road Barat Desa/Kelurahan Mlajah, dua hari lalu.

Kapolsek Kwanyar AKP Jaswadi, saat berada di TKP mengaku belum tahu pasti mengenai motif yang me-latarbelakangi peristiwa itu. Namun, mayat tersebut dike-tahui warga saat jalan-jalan pagi sekitar pukul 05.15 Wib. Sebab, kejadiannya bertepatan dengan hari libur sekolah.

”Pertama kali yang men-emukan warga yang sedang jalan-jalan pagi. Korban sep-ertinya sengaja ditaruh di perkebunan, tepat di jalan setapak biasa dilewati orang, yang tidak jauh dari jalan raya,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Pri-

antoro, melalui Kasatreskrim AKP Muhammad Lutfi men-jelaskan korban ditemukan oleh warga sekitar. Ketika mendapat laporan tersebut, petugas langsung ke TKP un-tuk melakukan penyelidikan. Dengan melibatkan anjing pelacak (K9) KP2T Tanjung Perak, polisi mengumpulkan bukti-bukti yang bisa dijadi-kan petunjuk. Meski begitu, tak banyak bukti yang bisa ditemukan.

”Korban ditemukan dalam keadaan telungkup dengan mengeluarkan darah segar, korban menggunakan baju warna ping, celana warna hi-tam, dan di TKP ada sandal jepit milik korban,” ujarnya.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi langsung menge-vakuasi korban. Saat ini kor-ban dibawa ke kamar mayat

RSUD Syamrabu untuk dilaku-kan otopsi. Sebab, banyak luka yang ditemukan di tubuh kor-ban.

Ditanya apakah ada hubungannya dengan korban seorang gadis yang dibuang ke semak-semak tambak yang ditemukan warga dalam keadaan setengah sadar Sab-tu malam. Mantan Kapolsek Arosbaya tersebut membenar-kan, korban tewas merupakan teman korban yang dibuang ke areal tambak tersebut.

”Untuk motif dan pelakun-ya dari kejadian pembunuhan ini, polisi masih dalam proses lidik,” ucapnya.

Perlu diketahui, sebelum kejadian pembunuhan yang menimpa Suci, Sabtu malam, seorang gadis juga ditemukan warga dibuang ke dalam tam-bak tepat di Ring Road barat,

Desa Mlajah, Kelurahan Mla-jah. Diduga kuat motif terse-but terkait asmara.

Identitas korban diketa-hui bernama Qurrotun Ayun (13), salah seorang siswi MTs Sunan Cendana di kecama-tan Kwanyar yang juga satu sekolah dengan Suci. Yuyun panggilan akrabnya, dite-mukan warga sekitar dalam keadaan menangis minta pertolongan. Dari TKP dite-mukan sebuah tas yang ber-isi parvun, bedak, kalung, gelang, dan juga ditemukan sepasang sepatu karet.

Yuyun yang pada saat itu setengah sadar, langsung di-larikan ke RSUD Syamrabu untuk mendapat perawatan medis. Sebab, rahang sebelah kanan mengalami bengkak dengan mengeluarkan darah. (ori/rah)

MENDETEKSI: Aparat Kepolisian menggunakan anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi sosok mayat seorang gadis yang ditemukan tewas di semak-semak belukar perkebunan Alas Kemarong.ori/koran madura

Page 11: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II 11BANGKALAN

PKB merupakan penerima dana banpol terbesar

mencapai Rp 212.995.606, sedangkan

penerima dana terkecil adalah Partai Gerindra

senilai Rp 19.904.404,”

MujionoKabid Hubungan Antar

Lembaga Bakesbangpol Linmas Bangkalan

PKB Dapat Dana Bantuan Politik Terbanyak

Dinkes Waspadai Wabah Leptospirosis

BCW Tengarai Pembangunan Pumara Salahi Aturan

PENERIMA BANPOL

KESEHATAN

PUSAT MAKANAN RAKYAT

BANGKALAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menerima dana ban-tuan partai politik terban-yak dibanding parpol lainnya yang memiliki perwakilan di DPRD setempat.

Menurut Kabid Hubun-gan Antar Lembaga Bakes-bangpol Linmas Bangka-lan Mujiono, Minggu, PKB mendapatkan jatah bantuan partai politik terbanyak, karena jumlah perwakilan partai itu di DPRD Bangka-lan memang lebih banyak dibanding partai politik lainnya.

“Secara otomatis, maka hasil perolehan suara PKB juga terbanyak. Bantuan bagi partai politik ini kan berdasarkan perolehan su-ara,” kata Mujiono menje-laskan.

Mujiono menjelaskan sis-tem penghitungan bantuan kali ini berbeda dengan sebe-lum Pemilihan Umum 2009. Kini dana banpol dibagi de-ngan mekanisme perhitun-gan suara parpol yang mem-punyai kursi di DPRD. Pada tahun 2004, dana banpol di-hitung berdasarkan jumlah kursi. Setiap kursi sebesar Rp 15 juta.

Namun berdasarkan Per-aturan Menteri Dalam Neg-eri (Permendagri) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bantuan Dana Partai Politik, dana banpol dihitung dari jumlah suara partai. Setiap suara se-harga Rp 1.904,91.

“PKB merupakan pen-erima dana banpol terbesar mencapai Rp 212.995.606, sedangkan penerima dana terkecil adalah Partai Gerin-dra senilai Rp 19.904.404,” katanya menjelaskan.

Secara keseluruhan, dana banpol yang disediakan Pem-kab Bangkalan kali ini seban-yak Rp 870.858.200 untuk semua partai politik yang memiliki perwakilan di DPRD

Bangkalan.Menurut Mujiono, di Ka-

bupaten Bangkalan ada 15 partai politik yang berhak mendapatkan dana banpol. Mereka memperoleh dukun-gan suara hingga memiliki perwakilan di DPRD pada pemilu legislatif 2009.

Ke-15 parpol itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 10 kursi, PPP 5 kursi, PKNU 5 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, Par-tai Amanat Nasional (PAN) 3 kursi, dan Partai Bintang Reformasi (PBR) 3 kursi. Par-tai Hati Nurani Rakyat (Ha-nura) 3 kursi dan Partai Re-publikan 2 kursi.

Selanjutnya Partai Per-satuan Daerah (PPD) 2 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 2 kursi, Partai Nasional Banteng Ke-merdekaan (PNBK) 2 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 1 kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 kursi. Partai Golkar 1 kursi dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) 1 kursi. (ant/rah)

BANGKALAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bang-kalan, Jawa Timur, mewas-padai kemungkinan adanya wabah penyakit leptospiro-sis di sejumlah daerah raw-an banjir.

“Kami telah mengin-struksikan kepada sejumlah petugas puskesmas di Bang-kalan ini agar intensif mel-akukan pengecekan kepada warga, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir,” kata Kepala Dinkes Bangkalan dr Ahmad Aziz.

Ia menjelaskan daerah yang selama ini dilaporkan rawan terjadi banjir ialah di Kecamatan Blega, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Bangkalan.

Menurut dia, di wilayah itu hampir setiap musim hujan apalagi hujan deras selalu terjadi banjir, karena sungai yang ada di Kecama-tan Blega tersebut tidak mampu menampung debit air.

Sedangkan, kata dia, penyebaran leptospirosis itu melalui genangan air seperti banjir. Di mana ku-man tersebut akan masuk ke tubuh manusia ketika ada yang luka. Bila sudah ter-jangkit bisa berakibat fatal. Bahkan, bisa meninggal du-nia.

“Kan yang diserang ada-lah liver. Leptospirosis mer-upakan kasus yang langka atau jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya. Sehingga masyarakat harus waspada terhadap serangan kuman tersebut,” ucapnya, menje-laskan.

Menurut dr Ahmad Aziz, hingga saat ini di Kabupat-en Bangkalan memang be-lum ada laporan warga yang terserang jenis penyakit leptospirosis itu.

Hanya saja, kewaspadaan perlu tetap ditingkatkan, dengan cara menginten-sifkan menyampaikan peny-uluhan kepala masyarakat di daerah rawan banjir, mel-alui petugas medis yang ada di kecamatan dan desa.

Ia menjelaskan penyakit leptospirosis berasal dari kotoran tikus. Adapun pe-nyebaran biasanya melalui genangan air atau banjir. Kemudian masuk ke kulit yang sedang luka. Selan-jutnya menyerang pembu-luh darah.

Penyakit ini bisa menu-lar antar manusia, tetapi jarang terjadi. Untuk men-gantisipasi yang pertama menengah banjir oleh lin-tas sektor. Lalu masyarakat diimbau supaya seminimal mungkin berendam di air banjir.

“Jadi, kalau ada banjir jangan masuk, itu pencega-hannya. Walaupun daya tu-buh sehat kalau terkena ku-man dari kotoran tikus, bisa jatuh sakit. Penyakit ini me-dianya air yang tergenang atau banjir,” katanya, men-jelaskan.

Aziz menuturkan di Bangkalan memang sempat dilanda banjir. Namun hing-ga kini tida ada ada warga yang terkena Leptospirosis.

Hal ini terjadi karena genangan air cepat surut dan terjadi satu kali. Berbe-da dengan di Sampang yang banjirnya belum surut hing-ga tiga hari. Bahkan, kata dia, dalam sebulan terjadi 7 kali banjir.

Kepala Dinkes Sam-pang dr Ahmad Aziz juga berharap kepada semua la-pisan masyarakat agar men-jaga kebersihan, baik tubuh maupun lingkungan. Hal itu dilakukan agar tidak sampai terkena penyakit. (ant/rah)

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangkalan Achmad Faji, Min-ggu, bantuan rutin sejak tiga tahun lalu itu disalurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Hanya saja, dana bantuan Pugar tahun ini lebih kecil dari sebelumnya,” ka-

tanya menjelaskan.Menurut Achmad Faji,

bantuan pugar sebelumnya yakni tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1,2 miliar. Sedangkan kelom-pok usaha garam (kugar) pen-erima bantuan kali ini sama dengan tahun sebelumnya, yakni 26 kelompok.

Di Kabupaten Bangka-lan, kata dia, terdapat lima kecamatan penghasil ga-ram dengan total luas la-han mencapai 155,6 hektare dan produksinya mencapai 6.306,12 ton per tahun.

Kelima daerah penghasil garam itu meliputi Kecama-tan Tanjum Bumi, Kwanyar, Klampis, Kecamatan Sepulu, dan Kecamatan Kamal.

“Di Kecamatan Tanjum Bumi itu mampu menghasil-kan produksi garam seban-yak 2.674,4 ton per tahun, terbanyak dibanding empat kecamatan lainnya,” terang

Achmad Faji.Selanjutnya Kecamatan

Kwanyar sebanyak 1.351.3 ton per tahun, Klampis 995,52 ton, Sepulu 885,3 ton, dan Kecamatan Ke-camatan Kamal sebanyak 409,2 ton per tahun.

Dijelaskan Faji, bantuan pugar kepada para kelompok usaha garam di Kabupaten Bangkalan itu dimaksudkan untuk menunjang program pemerintah mewujudkan swasembada garam nasional pada 2015.

“Kami optimis meski ban-tuan dana pugar tahun ini

berkurang, produksi garam di Bangkalan tidak akan menu-run, karena para kelompok usaha sebagian besar telah memahami teknik produksi yang mampu menghasilkan produksi yang bagus,” kata Kepala DKP Bangkalan Ach-mad Faji menjelaskan.

Penyerahan bantuan Pug-ar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu disampai-kan secara langsung kepada para petani di Bangkalan melalui rekening masing-masing kelompok usaha yang tersebar di lima kecamatan itu. (ant/rah)

BANGKALAN – Bangka-lan Corupption Watch (BCW) menengarai pembangunan pumara baru yang bertem-pat di depan Stadion Gelora Bangkalan menyalahi Pera-turan Presiden nomor 54 Tahun 2010 karena tidak memasang papan proyek.

Menurut BCW papan proyek seharusnya ada dalam setiap pembangunan yang menggunakan dana pemerintah. Papan proyek biasanya berisi informasi tentang jumlah dana yang dipakai dan sumber dana

serta nama pelaksana proyek tersebut.

“Bangunan Pumara yang baru menyalahi Per-pres No 54 tahun 2010 ten-tang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena, pembangunan Pumara yang baru tidak memasang papan proyek,” ujar Syukur, direk-tur Bangkalan Corupption Watch (BCW).

Selain masalah tidak menggunakan papan nama proyek, pumara juga meny-impan masalah lain, hingga sekarang bangunan tersebut

tak kunjung ditempati, se-hingga bangunan yang me-nelan bisa sebesar Rp 900 juta dari Dana Alokasi Khu-sus 2012 terkesan sia-sia.

Karena lama tak ter-pakai, pumara kondisinya sangat memprihatinkan, su-dah bauh sangat kotor lagi. Sebenarnya, pumara tak ditempati karena stan yang disediakan untuk para ped-agang itu terlalu kecil dan sempit, sehingga banyak di antara pedagang itu merasa tak cocok menetapi stan pumara tersebut. Sejumlah

pedagang sangat menge-luhkan kondisi stan pumara yang terlalu sempit itu.

“Paling ini hanya 1,5 kali 2 meter Mas, sedang-kan rombong saya saja pan-jangnya 3 meter. Tapi mau bagaimana lagi, ikuti saja apa kata pemerintah,” keluh Imron, salah satu pedagang nasi bebek yang mengaku telah 3 kali dipindah ini.

Salah seorang peda-gang lain, Salam juga sem-pat menyampaikan keke-cewaannya. Beberapa waktu lalu, dalam pengundi-

an nomor stan yang dilaku-kan Disperindah, diketahui ada 6 stan yang paling strat-egis ternyata tak diundi dan belum diketahui untuk siapa stan tersebut.

“6 stan itu sangat strat-egis dan lebar, namun tidak dimasukkan dalam undian. Menurut informasi keenam stan itu dikhususkan bagi orang-orang di luar paguy-uban, ini kan tidak adil. Kami minta para pedagang yang jumlah 37 itu harus diprioritaskan,” ujar Salam. (dn/rah)

BANGKALAN - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menyalurkan dana bantuan program usaha garam rakyat (Pugar) dari pemerintah pusat untuk kelompok usaha musim produksi 2013 sebe-sar Rp 950 juta.

Bantuan Pugar Rp 950 Juta Disalurkan

HARDIKAL TRIATHLON 2013: Peserta memacu kecepatan sepedanya dalam mengikuti “Hardikal Triathlon 2013” ketika melintasi Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jatim, Minggu (5/5). Hardikal Triathlon 2013 yang diikuti 182 orang yang terdiri dari 140 personil TNI dan 42 orang kategori umum untuk memperingati Hari Pendidikan Angkatan Laut (Hardikal) ke-67.

ant/m risyal hidayat

RUMAH MAKAN RAKYAT: Bangunan Pusat Makanan Rakyat (pumara) yang ditengarai menyalahi Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 karena tidak memasang papan proyek. doni heriyanto/koran madura

Page 12: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111| TAHUN II12 NASIONAL

Beberapa waktu lalu, Lem-baga suvey Indonesia Network Election Survei (INES) juga menyebut Jokowi unggul se-bagai capres alternative. Lalu survey Pusat Data Bersatu mengungkapkan Jokowi mem-impin di capres alternative.

Yang jelas survei Pol Track-ing Institut ini dilaksanakan Januari-April 2013 melalui metode dan melibatkan opin-ion leaders seperti akademisi, pakar daerah, politisi senior, tokoh mahasiswa, jurnalis, pimpinan LSM, tokoh budaya dan pengamat politik. “Aspek yang dinilai, integritas, gaga-

san, visioner, leadership skill, pengalaman prestatif, kebera-nian ambil keputusan, komu-nikasi publik, aspiratif dan responsif, penerimaan publik dan penerimaan partai,” tam-bahnya.

Dosen Universitas Para-madina ini menambahkan awalnya pihaknya menyusun 100 tokoh yang pernah men-jadi kepala daerah di era refor-masi atau dipilih langsung oleh rakyat. Dari 100 tokoh itu, kemudian diseleksi men-jadi 14 tokoh terbaik melalui beberapa focus grup discus-sion.

Diakui Hanta, banyak figur daerah yang sukses memimpin daerah dan berpotensi menja-di pemimpin nasional. Mereka layak diangkat untuk me-nambah “menu” calon pem-impin selanjutnya. “Persoalan disambut publik seperti apa, paling tidak kita sampaikan mereka punya potensi,” im-buhnya

Dari 10 aspek yang dinilai maka Jokowi menempati posi-si tertinggi dengan nilai 82,54, disusul oleh Walikota Sura-baya Tri Rismaharini (76,33); Fadel Muhammad (70,38); Syahrul Yasin Limpo (70,31); Isran Noor (70,14); Gamawan Fauzi (70,00).”Enam figur de-ngan bobot nilai tertinggi se-cara berurutan. Keenam nama ini dinilai paling direkomen-dasikan,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat hukum tata negara Irman Pu-tra Sidin menilai partai poli-tik harus berani mengajukan tokoh alternatif sebagai calon presiden 2014 bukan tokoh ‘wajah lama’. “Seharusnya ini jadi pekerjaan bagi parpol, jangan sampai itu-itu lagi ‘menunya’,” tegasnya

Parpol wajib melaku-

kan rekrutmen bakal capres dengan cara terbuka dan demokratis. Ini penting agar bakal capres yang diusung sudah memiliki dukungan dari masyarakat. “Tokoh-tokoh daerah juga diberikan akses untuk menjadi pem-impin. Diwajibkan parpol merekrut pasangan calon se-cara tidak tertutup,” tuturnya

Adapun hasil survey Pol Tracking Institut, yakni 1. Jokowi (skor 82,54), 2. Waliko-ta Surabaya Tri Rismaharini (skor 76,33), 3. Mantan Guber-nur Gorontalo Fadel Muham-mad (skor 70,38), 4. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Ya-sin Limpo (skor 70,31), 5. Bu-pati Kutai Timur Isran Noor (skor 70,14), 6. Mantan Gu-bernur Sumatera Barat yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (skor 70,01), 7. Gubernur Kalim-antan Tengah Agustin Teras Narang (skor 69,93), 8. Wa-likota Yogyakarta Herry Zudi-anto (skor 69,78), 9. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (skor 68,39), 10. Mantan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat (skor 68,38). **cea

Popularitas Jokowi Belum Tertandingi

KAMPANYE PUSPAYOGA-SUKRAWAN. Kader PDIP yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) menjadi juru kampanye bagi calon gubernur, A.A Ngurah Puspayoga (kedua kanan) saat melepas jalan santai sekaligus kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2013 di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Minggu (5/5). Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Puspayoga-Sukrawan yang disebut paket “PAS” itu didukung oleh PDIP untuk Pilkada Bali 15 Mei 2013.

JAKARTA-Hasil riset Pol-Tracking Institute menye-butkan sekitar 10 tokoh yang pernah atau tengah memimpin daerah dianggap layak menjadi kandidat capres/cawapres alternatif pada pemilih presiden (pilpres) 2014. Namun dari sejumlah nama itu, lag-lagi Joko Widodo alias Jokowi tak tergoyahkan posisinya. “Kejenuhan publik terhadap figur-figur lama kembali berkonsentrasi dalam Pemilu 2014 juga mendorong munculnya nama-nama alternatif yang menjanjikan tapi belum diwacanakan,” kata Direktur Eksekutif Pol Tracking, Hanta Yudha di Jakarta, Minggu (5/5).

JAKARTA-Pemilih pemula diingatkan menghindari Par-tai Demokrat sebagai tujuan dalam pemilu 2014. Bahkan dalam kajian yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut peringkat Partai Demokrat berada di bawah Partai Golkar dan PDI Perjuangan. “Untuk partai politik, PDI Perjuangan dan Partai Golkar masih bersaing ketat untuk menjadi peme-nang di kalangan pemilih pemula,” kata Direktur Ek-sekutif LSN Umar S Bakry di Jakarta, Minggu (5/5)

Berdasarkan survei terb-aru Lembaga Survei Nasional (LSN) untuk partai politik, Partai Demokrat berada di posisi ke-enam dengan per-olehan 4,6% responden. Se-mentara PDI Perjuangan dan Partai Golkar masing-masing mendapat 19,5% suara dan 19,3%.

Sementara Partai Ha-nura dan Partai Gerindra sama-sama mendapat 12,8 %, disusul Partai NasDem sebesar 10,8 %. Sedangkan posisi lima terbawah ada-lah PAN yang mengantongi 3,6 % suara, PKS dengan 1,8 %, PKB 1,6 %, PPP 1,1 %, dan PBB 0,4 %. Kemudian,

sebanyak 11,7 % tidak tahu dan tidak memilih.

Lebih jauh kata Umar lagi, Partai Hanura dan Partai Ger-indra menjadi harapan baru para pemilih pemula setelah Partai Demokrat terbenam oleh serangkaian kasus ko-rupsi. Sementara partai-par-tai Islam masih belum bisa merebut hati para pemilih pemula. “Para pemilih pe-mula mempersepsikan par-tai-partai Islam cenderung bersifat konservatif dan anti perubahan,” terangnya

Survei LSN ini didapat dari 1.230 responden pemilih pemula, yakni berusia 16-20 tahun, atau yang akan mel-akukan pemilihan pertaman-ya pada 2014 nanti. Capres yang menjadi opsi adalah capres struktural, yaitu orang yang memiliki posisi penting dari tiap partai.

Survei ini dilakukan pada 1-7 April 2013 di 33 provinsi seluruh Indonesia. Pen-gumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan memberikan kuisioner, dengan margin of error sebesar 2,8 %.

Disisi lain, sambung Umar, pemilih pemula tidak mempertimbangkan faktor-

faktor primordial seperti suku, agama ataupun ke-daerahan sebagai pertim-bangan mereka. “Mayoritas responden, sekitar 41,3 % tidak mempermasalahkan suku asal calon presiden,” tegasnya

Hal ini berbeda dengan pandangan pemilih di In-donesia secara umum yang cenderung lebih memilih calon dari suku Jawa. Pe-nyebabnya. Kemungkinnan oleh karakteristik pemilih pemula yang rasional dan otonom, sehingga faktor-faktor yang sifatnya primor-dial tidak dilirik oleh mere-ka. “Suku, usia, TNI, sipil, agama, tidak mempengaruhi bagi pemilih pemula. Mung-kin bagi pemilih tua masih memikirkan faktor-faktor itu. Misalnya mungkin mereka lebih senang dari TNI karena waktu jaman pak Harto aman,” terangnya

Karakter rasional pemilih pemula dapat terlihat dalam hasil survei tersebut, yang menyebutkan mayoritas re-sponden 46,4 % lebih mengu-tamakan faktor kemampuan (capability) capres dalam me-nyelesaikan masalah. (gam/cea)

Pemilih Pemula Enggan Pilih DemokratLEMBAGA SURVEI NASIONAL

PENETAPAN CALEG KISRUH. Sejumlah calon legislatif (caleg) mengamuk saat mendatangi Kantor DPC Partai Demokrat Brebes, Jateng. Mereka mengamuk karena nomor urut daftar caleg tidak sesuai yang diharapkan dan sebanyak 40 caleg mengancam akan mengundurkan diri.

JAKARTA - Koalisi untuk Akuntabilitas Keuangan Ne-gara (KUAK Negara) menduga akan terjadi penyimpangan penggunaan anggaran di DPR untuk kepentingan pemenan-gan partai politik (parpol) pada Pemilu 2014 mendatang.

“Diprediksi DPR akan me-nutup akhir jabatan 2009-2014 dengan cerita buruk terkait pen-gawasan yang lemah dengan potensi korupsi yang semakin subur,” kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) Jeirry Sumampow dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (5/4).

Karena itu peran Badan Akuntabilitas Keuangan Ne-

gara (BAKN) dituntut lebih optimal mengawasi mafia anggaran di DPR, apalagi ban-yak temuan BPK yang belum ditindaklanjuti. Perlu revisi UU MD3 guna menguatkan BAKN.

“BAKN ini bekerja atau tidak? Kasus-kasus yang ditan-gani BAKN terkesan berhenti. Justru pengawasan BAKN perlu ditingkatkan menjelang pemilu,” tambah Koordinator Program Transparancy International Indo-nesia (TII) Fahmi Badoh.

Dalam lima tahun terakhir, BPK menyerahkan 199.302 rekomendasi kepada pemer-intah untuk ditindaklanjuti. Rekomendasi temuan senilai

Rp 85,55 triliun ini baru 54,8 % ditindaklanjuti pemerintah, atau senilai Rp 33,58 triliun. Sisanya, Rp 51,97 triliun, be-lum juga ditindaklanjuti.

KUAK menyoroti, maju-nya 90 persen anggota DPR di pemilu legislatif akan men-jadikan Badan Anggaran DPR sebagai mesin uang kampa-nye. Belum lagi 10 orang men-teri juga akan maju caleg.

“Parpol harus melakukan evaluasi menyeluruh. Dana kampanye juga harus dibuka. Kalau ada masalah, masih ada kesempatan untuk mengganti DCS,” tutup Badoh. (gam/aji/abd)

jELANG pEMILU LEGISLAtIf

Akan Marak Penyimpangan Anggaran

pARtAI pOLItIK

Jangan Mudah Percaya Janji Manis Parpol

JAKARTA-Kampanye partai politik yang mengusung adanya perubahan, lalu politik bersih dan jujur dinilai masih sebatas janji manis belaka. Karena itu, masyarakat jangan terlalu berharap ban-yak dari Pemilihan Umum 2014 mengingat semua Parpol polanya masih berjalan sama seperti sebelumnya. “Jangan terlalu banyak berharap di 2014, ini cuma pesta politik biasa yang menguntung-kan partai politik,” kata Direktur Lembaga Pemillih Indonesia (LPI), Boni Hargens Jakarta Pusat, Minggu (5/5)

Lebih jauh Dosen FISIP UI ini mengungkapkan indikator dari perilaku parpol yang tak berubah itu, didasari oleh sejumlah hal. Misalnya, salah satunya adalah potret dari 90,5% anggota DPR saat ini yang kembali maju menjadi caleg di 2014.

Dari caleg wajah lama itu, Boni tidak melihat adanya proses se-leksi terhadap caleg petahana. Sehingga caleg petahana yang ma-las dan rajin, yang bermasalah atau tidak, tetap dicalonkan kembali oleh masing-masing partainya.

Boni menilai, kondisi anggota legislatif di 2014 tidak akan men-galami kemajuan selama bakal calon legislatifnya masih banyak diisi oleh orang-orang lama. “Kami menilai karakter dan kualitas DPR di 2014 dengan 2009 tak ada perubahan signifikan,” ujarnya.

Menurut Boni, menteri jadi caleg, membuka peluang akan me-manfaatkan fasilitas pemerintah untuk kepentingan partai, seperti mengalokasikan program kementerian ke daerah pemilihannya. “Dengan begitu, fasilitas publik dipakai untuk kepentingan pribadi dan pelayanan publik bisa terabaikan karena mereka mengurusi partainya. Ini yang disebut spoil-system yang merusak demokrasi,” tukasnya.

Adapun 10 menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang maju sebagai caleg dan tersebat di sejumlah partai, antara lain, Par-tai Demokrat antara lain EE Mangindaan (Menhub), Syarif Hasan (Menkop UKM), Amir Syamsudin (Menkum HAM), Jero Wacik (Menteri ESDM), Roy Suryo (Menpora). Dari PKS ada Suswono (Mentan), Tifatul Sembiring (Menkominfo), dari PAN ada Zulki-fli Hasan (Menhut), dari PKB ada Muhaimin Iskandar (Mennaker-trans), dan Helmi Faishal Zaini (Menteri PDT). (gam/abd/cea)

JAKARTA-Kalangan DPR dan Pemerintah mulai me-nyepakati beberapa pasal kru-sial dalam Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN). Salah satunya, soal perpanjangan batas usia pensi-un (BUP) PNS “Di internal pan-ja sudah kompak mendukung perpanjangan usia pensiun itu. Termasuk juga di internal pemerintah,” kata anggota

Panja RUU ASN, Malik Hara-main di Jakarta,Minggu,(5/5).

Menurut politisi PKB asal Probolinggo ini, perubahan BUP PNS ini nantinya akan diatur dalam UU ASN. Untuk PNS kat-egori struktural, BUP dinaikkan dari saat ini 56 tahun menjadi 58 tahun. Sedangkan BUP PNS kategori fungsional, naik dari 58 tahun menjadi 60 tahun. “Tentu perubahan batas usia pensiun

ini berpengaruh pada keuangan negara. Tetapi itu adalah kon-sekuensi yang harus dijalankan,” tambahnya

Selain konsekuensi pem-bengkakan anggaran belanja gaji pegawai, peningkatan BUP PNS itu juga membuat seleksi CPNS baru tidak serapat saat ini. Seperti diketahui, saat ini hampir setiap tahun selalu ada rekrutmen CPNS baru dimana

ongkosnya juga sangat mahal.Lebih jauh kata Malik, se-

jumlah pembahasan butir-butir RUU ASN yang masih alot. Di antaranya adalah pembentukan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Pembentukan KASN ini masih mendapat pertentan-gan dari pemerintah, karena dikhawatirkan terjadi overlap-ping fungsi,” tandasnya.

Seperti diketahui, urusan pembindaan dan penerimaan PNS selama ini sudah ditangani keroyokan antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokra-si (Kemen PAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).Pembehasan pasal lain yang belum beres terkait kebijakan pembinaan PNS, khususnya di pemerintah daerah (pemda). Selama ini kepala daerah yang sejatinya jabatan politis, di-beri wewenang membina PNS di lingkungannya. “Akibatnya pembinaan PNS kental di-politisasi,” tutur Malik.

Muncul pula masukan bahwa kebijakan pembinaan PNS dipasrahkan saja ke sek-retaris daerah (sekda) selaku pejabat PNS tertinggi di pem-da. “Kalau kami di Fraksi PKB

mendukung pembina PNS itu sekda saja. Alasannya itu tadi, menghindari politisasi PNS,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforma-si Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto, permasalahan mendasar dari reformasi bi-rokrasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) aparaturnya. “Harus benar-benar selek-tif dalam mengangkat dan mengembangkan seorang PNS. Kinerja PNS dengan eselon dan golongan apapun harus mem-perhatikan kesejahteraan pub-lik. Jangan sampai masyarakat tidak dapat apa-apa,” ujarnya

Tahun ini, lanjutnya, pe-nyeleksian PNS makin ketat berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Bila suatu instansi pu-sat atau daerah minta penam-bahan SDM tapi belum mel-akukan analisis beban kerja dan analisis jumlah pegawai dengan tepat, maka Kemen-PAN-RB tidak akan memberi-kan formasi. “Jangan mimpi jadi PNS bisa kaya, harus siap menderita karena kita mengemban amanah rakyat,” pungkasnya. (gam/cea/abd)

Sepakati Pensiun PNS 58 TahunRUU ASN

Page 13: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO. 00111 | TAHUN II 13EKONOMI

Hal ini semakin membe-bani fiskal yang pada giliran-nya mengganggu seluruh kegiatan perekonomian dalam negeri. “Resiko APBN terlalu besar kalau opsi pemangkasan subsidi tidak jelas,” ujar Di-rektur Indef, Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (5/5).

Seharusnya kata Enny, DPR tidak terjebak dalam skenario perdebatan bahwa pemerintah perlu mencari cara lain untuk mendapatkan dana sebesar 30 triliun rupiah dari penghematan konsumsi BBM tersebut. “Ada diwa-canakan fraksi di DPR bahwa pemerintah perlu mengopti-malkan penerimaan negara dan penghematan belanja,” ujar dia.

Menurut Enny, langkah yang patut ditempuh pemer-intah adalah bisa secara tegas mengambil kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat menye-lesaikan masalah efektivitas stimulus fiskal. “Kalau terus-menerus tidak berani bersikap tegas, tentunya alokasi ang-garan kita akan lebih banyak untuk mengurusi subsidi,” kata Enny.

Seharusnya, terang dia, ketika pemerintah meng-hadapi masalah, maka harus segera memutuskan kebijakan yang bermuara pada kes-ejahteraan masyarakat secara umum. “Risiko sudah pasti ada, tetapi pemerintah harus jeli untuk memilih kebijakan yang lebih menguntungkan. Kalau ini tidak pernah dimu-

lai, nantinya anggaran kita akan habis untuk subsidi,” imbuhnya.

Enny beranggapan, perso-alan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi seharusnya tidak bisa dipandang dengan pertimbangan secara parsial. Pemerintah diharapkan tidak semata-mata berbicara efke-tivitas dari salah satu aspek, mengingat ada alokasi subsidi untuk masyarakat, tetapi di sisi lain dihamburkan secara tidak efektif.

“Situasi yang terjadi saat ini tentunya telah mengusik rasa keadilan publik. Ka-rena, ketika hak masyarakat dicabut, tetapi hak birokrat tidak dicabut, sehingga hal itu akan menimbulkan resistensi dari masyarakat,” tutur Enny.

Lebih lanjut dia menje-laskan, selama ini pemer-intah hanya mengeluhkan bahwa beban subsidi ter-lalu besar dan tidak efektif, maka solusinya pemerintah mewacanakan untuk mengu-rangi besaran subsidi BBM. Namun sayangnya, kata Enny, pemerintah tidak mengelu-arkan langkah solutif untuk mengawali kebijakan menaik-kan harga BBM bersubsidi tersebut.

Sementara itu, ucap Enny, kebijakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) pasca kenaikan harga BBM diyakini tidak akan efektif menye-lesaikan persoalan yang sebenarnya. Jika kebijakan BLT tersebut tetap berjalan,

menurut Enny, langkah yang ditempuh pemerintah itu justru bertolak belakang dari logika penyelesaian masalah melalui kompensasi.

“Skenariao pembe-rian kompensasi berupa BLT, pemberian beras untuk orang miskin atau bea siswa untuk siswa miskin itu pada dasarnya memang tugas yang sudah melekat pada pemer-intah melalui Kementerian Sosial. Ada atau tidak adanya kenaikan BBM, mereka itu memang harus dilindungi,” paparnya.

Bentuk kompensasi yang paling layak untuk diberlaku-kan pemerintah, ujar Enny, adalah pemberdayaan pada pembiayaan program-pro-gram kerja pemerintah yang menyasar pada pembukaan lapangan kerja dan perbai-kan infrastruktur. “Skenario semacam ini yang seharusnya dipersiapkan pemerintah dalam mengantisipasi ke-naikan harga BBM. Mestinya program ini dahulu yang digulirkan, baru selanjutnya menaikkan harga BBM,” tegasnya.

Saat ini, tambah Enny, pemerintah justru menunggu datangnya dana kompensasi dari perubahan APBN 2013 dan selanjutnya berani bersi-kap untuk menaikkan harga BBM. “Ini logikanya menjadi terbalik,” ucap Enny.

Pada dasarnya, jelas dia, pemerintah sudah memiliki senjata untuk menaikkan har-ga BBM tanpa perlu menda-patkan persetujuan DPR yang diatur dalam Pasal 8 ayat 10 UU APBN 2013. “Karena sekarang pemerintah tidak berani lagi menaikkan harga, maka kenaikkannya bisa dibarengi dengan keluarnya

dana kompensasi yang harus disetujui DPR,” kata Enny.

Strategi pemerintah terse-but, jelas dia, tidak ubahnya sebagai upaya pemerintah un-tuk berlindung dibalik kepu-tusan DPR. “Pemerintah takut dengan risikonya, sehingga semakin jelas ketidakjelasan sikap pemerintah yang tidak berani mengambil keputu-san,” tuturnya.

Enny memperkirakan, akan berat bagi pemerintah untuk mendapatkan persetu-juan dari DPR terkait dengan perolehan dana kompensasi yang akan disalurkan dalam bentuk BLT. Namun, kata dia, akan mungkin dana BLT bisa cair, jika pemerintah membagikan dana tersebut ke masing-masing kementerian koalisi.

“Kalau porsinya dibagi rata ke menteri-menteri koalisi, itu pasti disetujui. Katakanlah dana kompensasi itu 25 triliun rupiah sam-pai 30 triliun rupiah seperti di 2011. Paling tidak nanti ada pengambilan keputusan secara voting. Koalisi pasti menang,” tegasnya.

Tetapi, tambah Enny, partai-partai oposisi sudah pasti akan mampu mengger-akkan kampus-kampus, jika kompensasi dari kenaikkan harga BBM bersubsidi dalam bentuk BLT. “Saya yakin APBN Perubahan 2013 tidak akan selesai pada Mei ini. Karena, masa reses DPR baru akan be-rakhir pada 12 Mei dan rapat pembahasan kemungkinan baru dimulai akhir bulan ini. Perdebatan akan panjang dan di luar akan ada demonstrasi,” ungkapnya.

Tidak TegasDi tempat terpisah, Ang-

gota Komisi XI DPR, Dolfie OF Palit mengatakan, keinginan pemerintah untuk memberi-kan BLT sesaat setelah pengu-muman kenaikan harga BBM semakin mempertegas sikap pemerintah yang tidak serius untuk menyehatkan fiskal.

“Pemerintah mau me-nyelesaikan persoalan BBM bersubsidi atau pemerintah sebenarnya mau menyalur-kan BLT? Kalau pemerintah mau menyelesaikan persoa-lan subsidi BBM yang setiap tahun terus membengkak, seharusnya ada upaya penye-lesaian secara komprehensif,” tegas Dolfie.

Bercermin pada janji pemerintah di 2012, menurut Dolfie, pada saat itu pemer-intah mencanangkan bahwa pada tahun ini merupakan tahun persiapan peralihan penggunaan BBM ke bahan bakar gas (BBG). “Tetapi, ini tidak dilakukan sampai

sekarang dan tiba-tiba mau menaikkan harga BBM ber-subsidi,” kata Politisi dari PDI Perjuangan itu.

Hingga kini, tambah Dolfie, pemerintah tidak bekerja untuk merealisir penerapan konversi BBM ke BBG, karena tidak ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menambahkan dispenser BBG. “Ketersediaan converter kit juga tidak ada, sehingga masyarakat tidak ada pilihan. Daya beli masyr-akat memang naik, tetapi pemerintah menambah beban masyrakat. Ini tidak fair,” ujarnya.

Kalau pun pemerintah menaikkan harga BBM ber-subsidi, jelas Dolfie, penghe-matannya pun hanya senilai Rp30 triliun yang diyakini tidak akan menyelesaikan persoalan fiskal. Bahkan, kata dia, dana penghematan terse-but diharapkan bisa dicairkan untuk kompensasi berupa BLT. “Apa penyaluran BLT ini untuk kepentingan politik?” kata Dolfie mempertanyakan.

Dolfie mengatakan, tidak sulit bagi pemerintah untuk mendapatkan dana sebesar 30 triliun rupiah dalam upayanya menin-gkatkan kesehatan fiskal. “Pemerintah bisa melakukan efisiensi belanja pemerintah pusat dan mencari sumber penerimaan lain, seperti pengenaan bea keluar untuk batubara,” kata Dolfie.

Menurut dia, saat ini batubara menjadi satu-sat-unya mineral tambang yang tidak dikenakan bea ekspor. “Dalam satu tahun, nilai ekspor batubara kita berk-isar 200-300 triliun rupiah. Kalau dikenakan bea keluar sebesar 20 persen seperti mineral lainnya, maka potensi penerimaan negara bisa 40-60 triliun rupiah,” ujar dia.

Dia menambahkan, pada pembahasan RUU APBN 2013 pemerintah ‘ngotot’ agar pihaknya diberi kewenangan untuk dapat menaikkan harga BBM tanpa harus melewati persetujuan dari DPR. “Kami dari PDI Perjuangan sudah menolak, tetapi setgab men-dukung pemerintah. Sekarang kewenangan itu ada di pemer-intah,” ucapnya.

Namun dengan adanya wacana pemberian kompen-sasi, kata Dolfie, saat ini pemerintah tengah memban-gun kesan bahwa naik atau tidaknya BBM bersubsidi tergantung pada DPR. “Jadi, seolah-olah keputusan naik atau tidaknya BBM itu berada di DPR, karena kalau DPR setuju BLT maka pemerintah akan menaikkan harga BBM,” ungkap Dolfie. (gam/bud)

Bila BBM Tidak Naik Subsidi Energi Bakal Tembus Rp400 Triliun

TOLAK KENAIKAN BBM. Mahasiswa dari Front Gerakan untuk Kemerdekaan Nasional berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur, Makassar, Sulsel, Rabu (1/5). Aksi yang sekalgus memperingati Hari Buruh Internasional tersebut menuntut pemerintah untuk menjalankan kewajibannya sehubungan dengan isi ayat pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

ant/dewi fajriani

JAKARTA-Berlarut-larutnya ketidakjelasan sikap pemerintah dalam mengendalikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa mendorong pembengkakkan subsidi energi di 2014 untuk menembus angka Rp400 triliun.

PROPERTI

Pemerintah Dorong Developer Bangun Rumah Murah

JAKARTA - Pemerintah meminta agar pengusaha proper-ti meningkatkan ketersediaan rumah murah dan bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memi-liki rumah. Pasalnya, sejauh ini pengembang perumahaan masih sangat minim membuka ruang bagi masyarakat untuk memiliki rumah murah.

Hal tersebut seperti diutarakan Deputi Bidang Pembi-ayaan Kementerian Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo di Jakar-ta, akhir pekan lalu. “Selama ini pameran yang menawarkan rumah murah dan bersubsidi masih sangat terbatas,” kata Sri Hartoyo dalam pameran properti yang digelar Real Estat In-donesia (REI) di Jakarta Convention Center (JCC).

Dia menegaskan, para pengembang properti diminta untuk membuka ruang lebih lebar bagi MBR untuk dapat memiliki unit hunian. Lebih lanjut Sri Hartoyo mengata-kan, keterbatasan penyediaan rumah murah dan rendahnya informasi yang bisa diperoleh publik telah menjadi kendala bagi MBR untuk memiliki rumah.

“Saya berharap agar dibuka ruang untuk rumah bersub-sidi agar terbuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk memiliki rumah. Bisa saja pembangunannya di pinggir kota dan ini perlu dilihat sebagai peluang. Karena, bukan berarti mengembangkan perumahan murah akan membuat rugi,” papar Sri Hartoyo.

Namun demikian, jelas dia, hal ini bukan berarti pemer-intah akan membatasi pengembangan unit-unit hunian bagi kalangan menengah ke atas. Mengingat, pembangunan properti yang menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Terlebih lagi, menurut Sri Hartoyo, peningkatan jumlah penduduk di kelas ekonomi menengah juga harus diikuti de-ngan penyediaan rumah bagi kelompok masyarakat itu. “Kita beruntung kelas menengah sudah banyak, jadi pengembang juga sudah banyak peminatnya. Tetapi, diharapkan pengem-bangannya harus berimbang,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum REI, Setyo Maharso mengungkapkan, situasi perekonomian Indonesia yang se-makin membaik telah menggairahkan industri properti na-sional. Sehingga, lanjut dia, sektor properti telah menjadi sasaran investasi baru dan diharapkan situasi ini bisa men-jembatani masyarakat untuk memiliki hunian.

Setyo mengatakan, sepanjang 2012, sektor properti juga turut memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Situasi ekonomi kita baik dan perban-kan juga memberikan pembiayaan dengan bunga 6 persen, sehingga properti menjadi tujuan investasi yang baik saat ini,” katanya.

Menyinggung keterbatasan lahan di kota, Presiden Di-rektur PT Hutama Karya Realtindo, Putut Ariwibowo men-gatakan, pihaknya akan mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lahan di kota untuk mengembangkan perumahan. “BUMN yang memiliki lahan di kota, akan kami ajak bareng-bareng membangun rumah-rumah murah,” kata Putut di tempat yang sama.

Rencananya, kata Putut, pengembangan proyek peruma-han di perkotaan akan mengusung skenario pembangunan unit-unit hunian berbentuk apartemen atau rumah susun. Hal ini diharapkan mampu memaksimal penggunaan lahan yang memang sulit diperoleh di perkotaan.

Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) mengaku tengah mematangkan rencana tersebut. “Belum koordinasi secara lebih luas, tetapi beberapa BUMN sudah ada yang sepakat dengan kami. Mereka juga masih mematangkan ide ini. Awalnya kami akan bergabung dengan BUMn yang memiliki lahan luas di Jakarta,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Hutama Karya Realtin-do memiliki proyek apartemen di kawasan Cawang, Jakarta Timur yang sedang membangun satu tower apartemen berisi 600 unit hunian. “Kami sudah siapkan apartemen di Cawang dengan harga Rp500 hingga Rp 1,2 miliar per unit,” ujarnya. (gam/bud)

PEMANGKASAN UTANG

Peringkat Tidak Ganggu Perekonomian

JAKARTA- Lembaga Pemeringkat Internasional Standard and Poor’s (S&P) melakukan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level ‘BB+’ long-term dan ‘B’ short-term serta merevisi outlook Republik Indonesia menjadi stabil dari positif. Namun Bank Indonesia (BI) yakin, peman-gkasan peringkat utang ini tidak akan memicu lembaga rat-ing lain untuk menanggalkan status investment grade Indo-nesia. “Kita sudah investment grade dari Fitch dan Moody’s. Keduanya masih tetap beri investment grade,” ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah di Kompleks Perkatoran BI Ja-karta, Jumat (3/5).

Menurut Halim, masing-masing lembaga rating memiliki pertimbangan berbeda untuk menaikkan atau menurunkan peringkat utang negara. Karena itu, dia yakin, pemangkasan peringkat utang Indonesia dari posisi positive outlook men-jadi stable outlook tidak akan diikuti dua lembaga rating lain. Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan masih menjanjikan sebagai negara tujuan investasi. “Se-harusnya disikapi S&P dengan memberikan status invest-ment grade seperti yang dilakukan Fitch dan Moody’s. Meru-rut hemat saya kita sudah investment grade dari S&P,” ujar dia.

Halim yakin, pemangkasan peringkat oleh S&P tidak akan mempengaruhi pasar di Tanah Air “Sekarang ini kita masih BBB- (dari S&P). Kita masih investment grade saat ini. Memang ada tiga lembaga rating besar, Fitch dan Moody’s masih tetap (investment grade),” kata Halim.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menga-takan, pemangkasan peringkat surat utang Indonesia, belum berdampak ke perekonomian secara jangka panjang. Untuk itu, BI selalu mengingatkan pelaku pasar agar tidak panik karena kondisi ini hanya berdampak sementara. “Ini hanya reaksi sesaat saja. Memang pasar sempat kaget atas sentimen tersebut. Tapi sekarang sudah stabil,” kata Perry.

Perry menegaskan konsumsi domestik masih menjadi penopang perekonomian Indonesia ke depan. Di sisi lain, In-donesia masih didorong oleh pertumbuhan kelas menengah yang naik signifikan. Dengan hal ini, bisa menjadi peluang bisnis di segala sektor dan akan berimbas pada peningkatan investasi asing di dalam negeri. “Kami yakin pertumbuhan ekonomi di 2013 masih sesuai target. Bahkan kami belum melihat risiko adanya penurunan perekonomian Indonesia di bawah 6 persen. Tapi semuanya akan sangat tergantung de-ngan infrastruktur yang ada,” jelasnya. (gam/bud)

Page 14: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111| TAHUN II14 TAPAL KUDA

PROBOLINGGO – Luar biasa, sambutan warga Ke-camatan Wonoasih Kota Probolinggo dalam Jalan Sehat Bertajuk “Percepa-tan Pelunasan PBB Tahun 2013“ dalam rangka Bina Kelurahan tahun 2013, yang diselenggarakan Dinas Pen-dapatan Pengelolaan Keuan-gan dan Asset (DPPKA) Kota Probolinggo, Minggu (5/5).

Sedikitnya ribuan warga tumpah ruah di halaman depan kantor Kelurahan Wonoasih. Mulai anak-anak, orang dewasa hingga kaum manula. Bahkan agenda ini mendapatkan apresiasi dari Walikota Probolinggo, HM.Buchori, SH.MSi, yang rela datang usai bersepeda, hanya untuk melepas peser-ta, karena masih ada acara di tempat lainnya.

Namun begitu, warga pun merasa terhibur dengan

kedatangan orang pertama di Kota Probolinggo itu. Buk-tinya, warga menyempatkan kesempatan tersebut, selain untuk foto bersama hingga berjabatan tangan. Pejabat yang memang dikenal dekat dengan warganya ini pun, secara sabar meladeni satu persatu warga yang ingin bersalaman dengannya, usai mengangkat bendera start.

“Ini kegiatan bagus, dan perlu mendapat apresiasi. Ini bukti kelurahan punya massa, dan garda terdepan dalam pembangunan. Jadi kegiatan ini bukan jalan santai, tetapi Jalan Sehat, sehingga kesannya bertu-juan positif, sekaligus men-jadi sosialisasi program dan wadah silahturahmi,” ujarn-ya sebelum melepas peserta jalan sehat.

Menurutnya, lurah harus senantiasa menjalin kedeka-

tan dengan warganya, dan peka terhadap apa yang terjadi. Sehingga bisa men-jadi penyambung sosialisasi program dari pemkot. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan dan dicontoh kelurahan lainnya.

Terakhir, Walikota HM.Buchori meitip pesan agar kita semua harus mel-akukan pola makan yang teratur, yakni melakukan pola minum air secara tera-tur, minimal dua gelas sebe-lum dan sesudah makan.

“Total minum air dalam sehari 12 gelas . Insya’allah, standar orang normal minum 1,5 liter perhari. Se-dangkan orang sehat minum 2 – 3 liter perhari. Jangan banyak tingkah karena pikiran tidak sehat, mau-nya sensasi yang dilihat. Itu tidak disukai Allah,”tandas Walikota HM.Buchori.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Peng-gelolaan Keuangan dan As-set (DPPKA) Kota Proboling-go, Drs. Imam Suwoko, MSi mengungkapkan kegiatan ini digelar untuk men-dukung dan meningkatkan program percepatan peluna-san PBB 2013, serta membu-dayakan berolahraga pada seluruh lapisan masyarakat.

“Semua akan mendapat-kan kupon, dengan menu-karkan bukti pelunasan PBB dari Kelurahan.Bank Jatim. Jalan sehat ini dalam rang-ka. Peserta berasal dari Fo-rum Silaturrohim Pimpinan Daerah, SKPD, Camat, Lu-rah, Pelajar, dan masyarakat umum,”tandasnya.

Secara terpisah, Lurah Wonoasih, H. Samsul Arif

S.Ag.M.Si, mengatakan, apa yang dilakukan kelura-han, semata-mata meny-enangkan warganya. Karena ini momen penting untuk mengajak warga Kelura-han Wonoasih untuk segera melunasi PBB tahun 2013, sudah sepantas warganya menikmati dan merayakan-nya.

“Alhamdulillah, cuaca cerah, warga juga banyak sekali yang datang, itu di luar dugaan kami. Yang terpenting, kegiatan ini berjalan lancar tanpa ham-batan berarti. Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Pendapa-tan Penggelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kota Probolinggo dalam kegiatan ini, yang tak bisa kami se-butkan,” ucapnya.

Tampak, ribuan warga telah memadati halaman depan Kantor Kelurahan Wonoasih, lokasi start dan finish Jalan Sehat Bertajuk “Percepatan Pelunasan PBB Tahun 2013“ dalam rangka Bina Kelurahan Tahun 2013. Aparat keamanan dan pani-tia pun sampai kewalahan mengatur massa yang begitu besar jumlahnya, sehingga saat dilepas pun peserta harus berjalan berdesak-desakan.

Jalan sehat yang mengambil start dan finish dari halaman depan Kantor kelurahan Wonoasih, men-uju Jl. KUA, JL. Klengkeng, Jl. Rambutan, dan Jl.Jeruk. Puluhan hadiah disiapkan, seperti 1 buah kulkas, 5 buah sepeda gunung, 5 buah TV berwarna 21 Inchi dan ratu-san door price. (hud/Adveto-rial).

Pagi Sehat Bersama DPPKAADVERTORIAL ADVERTORIAL

PROBOLINGGO - Pe-mandangan berbeda di lokasi Pasar Sabtu dan Minggu (Pasar Tugu), untuk kelima kalinya Gelar Diseminasi Informasi Pelayanan Terpadu Pada Masyarakat (Gadis Penter Mas) kembali digelar, oleh Dinas Ko-munikasi dan Informasi (Dis-kominfo) Kota Probolinggo, Minggu (5/5) pagi.

Bertempat di sisi selatan Alun –Alun Kota Proboling-go (depan Pendopo Kabupat-en) sebanyak 12 tenda pelay-anan telah siap sejak pukul 05.00 WIB, menanti warga masyarakat Kota Probolinggo yang berakhir pekan untuk datang berbondong-bon-dong, baik sendiri maupun bersama keluarganya, untuk

memanfaatkan pelayanan yang disediakan oleh para Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD).

Nampak dari arah timur berjajar secara berurutan, yakni, Dinas Pendidikan, Parusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM), Dinas Kesehatan, Per-pustakaan Umum, Badan Pe-layanan Perijinan (BPP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dinas Komunikasi dan In-formasi (Diskominfo), UPT. Pen-golahan Sampah dan Limbah, Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Probolinggo.

Walikota Probolinggo, HM.Buchori meminta selu-

ruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Probolinggo untuk membudayakan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Memberikan pelay-anan publik yang prima kepada masyarakat diper-lukan komitmen semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk lebih ditingkatkan,”ujarnya .

Dengan pelayanan yang prima, kata dia, masyarakat akan merasa menjadi nyaman, mendapat layanan cepat, efek-tif dan efisien. “Pelayanan ter-baik adalah pelayanan yang sesuai harapan dan mampu memenuhi standar kualitas kepuasan pelanggan atau masyarakat,”terang Walikota HM.Buchori.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Proboling-go, Rey Suwigtyo, selaku penggagas kegiatan ini berharap bahwasannya masyarakat dapat meman-faatkan pelayanan terpadu ini dengan baik.

“Saya berharap warga masyarakat, khususnya warga masyarakat Kota Probolinggo, dapat memanfaatkan gelar pelayanan terpadu ini dengan baik. Jangan disia-siakan ka-rena banyak pelayanan yang kami tampilkan di sini sifatnya gratis,” ucap Tiyok, panggilan akrabnya, disela-sela kegiatan Gadis Penter Mas.

Menurutnya, acara ini rencananya akan digelar setiap dua minggu sekali, setiap akhir pekan, dengan tempat-tempat pelayanan yang berganti-ganti.

“Mungkin sekarang di Alun-Alun, bisa jadi dua pekan lagi kita akan menggelarnya di GOR Mastrip, dan ditempat lain,”pungkas Rey Suwigtyo.(hud).

Gadis Panter Mas Kembali Digelar

Komisi A DPRD Ka-bupaten Probolinggo, mengingatkan masyarakat khususnya calon pendaf-tar seleksi masuk pega-wai negeri sipil (PNS) agar tidak tergiur dengan im-ing-iming para calo.

“Saya dihubungi puluhan konstituen terkait rekrut-men CPNS, saya jelaskan ke-pada mereka, pada saatnya pengumuman mengenai for-masi dan pelaksanaan akan diumumkan pemerintah secara resmi,”ujar Suhud, Ketua Komisi A DPRD Kabu-paten Probolinggo, Minggu (5/5).

Suhud mengatakan pada kondisi saat ini besar ke-mungkinan akan banyak bermunculan para calo me-manfaatkan kesempatan mencari mangsa dengan mengiming-imingi CPNS untuk bisa diluluskan de-ngan mengatasnamakan para pejabat di lingkungan pemerintah.

“Dengan berbagai alasan untuk meyakinkan, mereka (calo) mengaku punya akses

dengan pejabat daerah dan bisa meloloskan para pen-daftar, untuk segera diteri-ma jadi CPNS, “ kata dia.

Perbuatan sepeti itu, kata dia, tidak lain adalah penipuan. Untuk meng-hindari terjadinya hal-hal yang bisa merugikan calon pelamar CPNS itu, diingat-kan agar selalu waspada dan berhati hati dengan oknum itu.

Meski demikian, pihakn-ya mengaku tidak mempu-nyai kewenangan. Sebab rekrutmen CPNS itu men-jadi wilayah kewenangan eksekutif untuk melakukan rekrutmen pegawai baru. Begitu ada informasi men-genai tes CPNS, banyak yang laporan bahwa ada calo yang mengaku bisa men-jadikan CPNS, dan berharap masyarakat jangan percaya.

“Saya khawatir infor-masi ini dimanfatkan oleh pihak ketiga. Yang mengaku – ngaku bisa memfasili-tasi menjadi CPNS. Padahal yang bersangkutan hanya mau menipu, padahal se-

mua rekrutmen menjadi kewenangan BKD yang bi-asanya diumumkan kepada publik, ” tandas politisi PDI P ini.

Jika informasi menge-nai rekrutmen itu sudah jelas khususnya juklak dan juknisnya, lanjut Suhud, pemerintah bisa mengu-mumkan kepada seluruh el-emen masyarakat. Shingga public bisa menerima de-ngan utuh informasi terse-but.

“Menjadi CPNS harapan banyak orang. Mereka rela melakukan apa saja. Hati –hati jangan terpancing. Lebih baik mempersiapkan materi tes, agar ketika tes peserta bisa menjawab de-ngan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Bu-pati Probolinggo Hj Pu-put Tantriana Sari men-gatakan semua kebijakan yang berkaiatan dengan pemerintah akan dilaku-kan dengan transparan dan pihaknya selalu menerima masukan dari masyarakat.

“Semua informasi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, akan kita pub-likasikan, agara masyarakat bisa mengaksesnya de-ngan baik. Dan publik bisa memberikan kritikan yang

sifatnya membangun,” terangnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Proboling-go, Sigit Sumarsono men-egaskan, pihaknya sampai hari ini belum mengeluar-kan dan memberikan infor-masi secara luas terkait de-ngan informasi rekrutmen CPNS.

“Kalau formasinya su-dah diketahui berapa jum-lahnya, juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknisnya (Petunjuk Teknis) dari pusat sudah ada. Maka kita akan segera umumkan kepada publik, tidak akan kami tu-tupi. Semua masayarakat bisa mendaftar dengan syarat yang telah ditentu-kan,” kata mantan Asisten Pembangunan ini.

Dengan demikian, masyarakat jangan per-caya jika ada orang yang mengaku bisa memuluskan menjadi CPNS. “Banyak yang menjadi korban seperti itu. Jadi jangan lahir korban – korban lagi. Masyarakat harus yakin bahwa rekrut-men CPNS di Kabuapten Probolinggo disesuaikan dengan kebutuhan dan pro-fesional serta transparan,” pungkas Sigit. (hud).

Dewan Jangan Terpedaya Calo CPNSPROBOLINGGO – Sistem penerimaan calon pega-wai negeri sipil (CPNS) saat ini tidak memungkin-kan bagi para calo untuk bisa meluluskan kecuali atas kemampuan CPNS itu sendiri.

RAZIA PNS DI NUNUKAN. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan kaltim, Syafruddin Arta SH (pakai topi) memimpin langsung razia terhadap pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer di Jalan Sei Sembilan Nunukan. PNS yang terjaring didata nama lengkap dan instansinya dan selanjutnya akan dilaporkan kepada atasan langsungnya dalam rangka penegakan Peraturan Bupati Nunukan Nomor 5 Tahun 2013 tentang Kedisiplinan PNS.

PROBOLINGGO - Pres-iden Susilo Bambang Yud-hoyono meminta pemer-intah daerah setempat dibantu pemerintah pusat membenahi sejumlah sa-rana infrastruktur di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mengopti-malkan kunjungan wisata-wan.

“Kalau ditanya apakah ada bantuan pemerintah, insya Allah ada karena saya beserta para menteri, datang

justru untuk mengetahui sit-uasi yang ada dan memikir-kan apa yang perlu dibangun, dibantu, dan ditingkatkan,” katanya saat bertemu de-ngan masyarakat yang ting-gal di sekitar kawasan taman nasional itu di Probolinggo, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu permintaan yang disampai-kan masyarakat adalah pem-benahan infrastruktur.

“Saya memang lihat jalan relatif sempit, sebelah sini tebing dan sebelah sana ju-rang,” katanya.

Untuk itu, Presiden me-minta pada Sabtu malam, para menteri terkait anta-ra lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Kehutanan Zulkifli Has-san, dan Menteri Koperasi UKM Syarif Hassan da-pat bertemu dengan mus-pida setempat serta tokoh masyarakat untuk membic-arakan pemenuhan kebu-tuhan masyarakat melalui anggaran yang ada.

“Setelah itu nanti malam Pak gubernur, Ibu Bupati

dan tokoh masyarakat yang dituakan, dengan para men-teri sampaikan yang perlu ditata, duduk dengan satu jam, apa kebutuhannya, pemerintah bekerja dengan sistem dan rencana karena harus dipertanggungjawab-kan. Mana yang bisa dilaku-kan tahun ini, tahun depan, dan masa mendatang,” ka-tanya.

Presiden mengharap-kan dari pertemuan itu bisa dibuat perencanaan pemen-uhan kebutuhan masyarakat dengan melihat skala priori-

tas.Pada kesempatan ber-

temu dan berdialog dengan sekitar 300 masyarakat di kawasan Kaldera Bromo atau yang dikenal dengan lau-tan pasir itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas peran warga dalam memper-tahankan dan memelihara tradisi dan menjaga kelestar-ian alam.

“Nilai lokal budaya dan adat tidak boleh tergang-gu dan dipengaruhi nilai negatif, pastikan aturan se-hingga tidak ganggu nilai bu-

daya,” katanya.Saat dialog yang ber-

langsung satu jam terse-but, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur, Bu-pati Probolinggo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan itu, Presiden memberikan ban-tuan sembako pada sejumlah komponen masyarakat dan bantuan Rp1 miliar kepada masyarakat untuk diguna-kan sesuai kebutuhan warga. (ant/mk)

Presiden Minta Pembenahan Infrastruktur di Kawasan BromoInfRAsTRukTuR

Pada kesempatan bertemu dan berdialog

dengan sekitar 300 masyarakat di kawasan kaldera Bromo atau yang

dikenal dengan lautan pasir itu, tradisi dan menjaga kelestarian

alam.

Page 15: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II 15OPINI

salam songkem

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Ahmed David (non aktif), Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yu-yun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Siap Membangun Jatim

Setelah lama menanti siapa yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), akhirnya kini masyarakat Jatim mengetahui jawabannya. DPP PDI P tern-

yata merekomendasikan Bambang DH-MH Said Abdullah sebagai pasangan cagub-cawagub Jatim yang resmi akan diusung oleh PDI P Jatim.

Turunnya rekomendasi DPP PDI P tersebut otomatis menepis pemberitaan selama ini yang memprediksi PDI P akan berkoalisi dengan PKB dalam pilgub Jatim, dengan memasangkan Khofifah Indar Parawansa-MH Said Abdullah, dengan nama Kasih.

Pasangan Bambang DH-MH Said Abdullah dengan nama Bangsa akan segera mendeklarasikan pasangannya sebagai cagub-cawagub Jatim resmi dari PDI P Jatim, bila tidak ada peru-bahan, pada tanggal 11 Mei mendatang di Kota Malang. Tentunya pasangan Bangsa dipandang siap untuk membangun Jatim apa-bila mendapat kepercayaan rakyat untuk memimpin Jawa Timur.

DPP PDI P merekomendasikan Bangsa karena menganggap Bambang merupakan sosok yang berpengalaman memimpin rakyat Jawa Timur, sedangkan Said diyakini sebagai senior PDIP memiliki kemampuan mendampingi Bambang, baik dalam men-dongkrak perolehan suara maupun menjalankan roda pemerin-tahan di Jatim, karena dia seorang legislator Senayan yang telah berakar di Madura dan beberapa kabupaten di Jawa Timur.

Hasil survei selama ini yang menyatakan apabila Said menjadi pasangan dengan Khofifah diprediksi akan mengungguli sebagi-an besar kabupaten di Jatim kecuali di Surabaya. Hasil survei itu tampaknya akan terantisipasi dengan Bambang DH, sebab cagub PDI P tersebut pernah dua periode menjabat Wali Kota Surabaya. Pengalaman menjadi Wali Kota Surabaya apalagi sampai dua pe-riode cukup mengindikasikan kepemimpinan Bambang di eranya cukup memenuhi keinginan warga Surabaya.

Pemilihan tempat deklarasi di Malang kiranya juga mengand-ung unsur politis. Setidak-tidaknya yang dapat ditebak, deklarasi Bangsa di Malang diharapkan dapat merebut simpatik warga Ma-lang, yang pada ujung-ujungnya berimplikasi pada keunggulan suara pasangan Bangsa di kota tersebut daripada pasangan lain yang menjadi rivalnya.

Menjadi harapan DPP PDIP dan PDI P Jatim, pasangan Bang-sa dapat bersaing ketat dengan pasangan incumben Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa jilid II).

Selama ini Karsa II diprediksi mengungguli pasangan Khofi-fah bila tidak berpasangan dengan Saib Abdullah. Menurut penel-itian Initiative hanya pasangan Khofifah-Said Abdullah (Kasih) yang dianggap dapat menjadi saingan terberat Karsa II. Terbukti Khofifah memang tidak berpasangan dengan Said, karena Said telah direkomendasikan menjadi pendamping Bambang, maka dengan demikian peta kekuatan politik otomatis berubah.

Oleh karenanya, pasangan Karsa II masih tak terkejar oleh pa-sangan cagub-cawagub lain, termasuk oleh pasangan Bangsa, bu-kan prediksi mustahil. Prediksi keunggulan Karsa II bukan berarti tak terkejar oleh pasangan lain. Semua pasangan cagub, termas-uk Bangsa masih memiliki kesempatan dan peluang yang cukup untuk mengejar bahkan mengungguli Karsa II, apabila memang Karsa masih bertahan sebagai pasangan incumben yang teratas.

Mempergunakan waktu yang ada menjelang pelaksanaan pil-gub pada bulan Agustus mendatang kiranya menjadi satu-satun-ya peluang bagi pasangan Bangsa untuk menjadi cagub-cawagub Jatim yang teratas. =

Hari Ini UN SD/MI

Hari ini, seluruh Sekolah Dasar Negeri di Indonesia menye-lenggarakan Ujian Nasional secara serentak. Tentu saja UN SD/MI berlangsung 3 hari, mulai tanggal 6- 8 Mei 2013.

Dalam pelaksanaannya UN SD/MI ada perbedaan dengan pelaksanaan UN SMA/sederajat dan UN SMP/sederajat. Bila UN SMA/SMU/sederajat dalam penyelenggaraannya menggunakan sistem 20 jenis soal yang berbeda, tidak demikian halnya dengan pelaksanaan UN SD/MI. Untuk UN SD/MI bentuk soalnya serupa dan sejenis.

Selain itu, masih ada perbedaan lain antara UN SD/MI de-ngan SMA/SMP/sederajat. Tidak seperti UN jenjang pendidikan di atasnya, UN SD/MI mengenai pengerjaan percetakan soalnya dilakukan di tiap provinsi, sehingga pengiriman naskahnya bisa lebih mudah dan tidak akan mengalami kendala yang berarti.

Mengenai substansi soal UN SD/MI yang dibuat oleh Pemer-intah Pusat hanya 25 persen. Sedangkan sisanya yang 75 persen dibuat oleh pemerintah daerah setempat. Sehingga dengan adan-ya keterlibatan pemerintah daerah yang dianggap paling tahu dengan kondisi pembelajaran di daerahnya, maka soal UN SD/MI diprediksi dapat disesuaikan dengan tingkat kecerdasan peserta didik yang sedang mengikuti ujian nasional.

Perbedaan sistem paket soal ujian nasional tingkat SD/MI/sederajat dengan UN SMP/SMA/Sederajat disebabkan oleh be-berapa faktor, di antaranya karena peserta UN tingkat SD/MI masih dianggap belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengisi soal-soal yang rumit dengan 20 paket/varian sebagaima-na UN SMP/SMA.

Faktor lain, boleh jadi karena pemerintah sejak awal sudah merasa bebannya terlalu berat dalam menyiapkan materi UN. Pemerintah dalam hal ini Mendikbud sudah kalang kabut mengu-rus persiapan dan pelaksanaan UN SMA, diteruskan dengan UN SMP, yang ternyata menimbulkan masalah hingga tak terlaksana secara serentak. Apalagi jika beban berat itu ditambah dengan UN SD/MI, tentu akan lebih berat lagi kementerian terkait. Oleh ka-rena itu, untuk menghindari beban yang terlalu berlebih diambil-lah penyesuaian dengan tingkat kemampuan peserta UN SD/MI dengan tidak menambah varian (paket) soal sebagaimana paket UN SMA/SMP/sederajat.

Selain itu, bisa jadi masih ada pertimbangan lain, misalnya dana UN yang terbatas. Sebab bila UN SD/MI ditambah dengan 20 paket juga, maka anggara Rp 600 miliar dianggap tidak cukup. Tetapi apa pun alasannya, pelaksanaan UN SD/MI hari diharap-kan dapat terlaksana lebih baik daripada pelaksanaan UN jenjang sekolah di atasnya.

Mengenai data peserta UN SD/MI di Jawa Timur, berdasar-kan data yang ada di Kabid TK/SD/PK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, peserta UN SD/MI/SDLB/Paket A secara keseluruhan berjumlah 653.928 pelajar, tercatat untuk SD mencapai 522.681 siswa, sedangkan MI mencapai 131.247 siswa. =

Pendidikan seharusnya disadari sebagai layanan publik (public goods), bukan layanan privat,

sehingga mekanismenya diserahkan pada peran negara (role of state) bukan peran pasar (role of market). Oleh karena itu, tanggung jawab Ne-gara terhadap layanan dan pembi-ayaan pendidikan untuk semua anak bangsa adalah hal yang mutlak.

Namun realitanya, peran negara yang kurang maksimal dalam men-gelola pendidikan, membuat banyak kalangan masyarakat mendirikan lembaga pendidikan swasta sebagai layanan alternatif yang lebih baik.

Dewasa ini kualitas lembaga pen-didikan swasta memang cenderung lebih baik dibandingkan lembaga-lembaga pendidikan negeri. Tapi sayangnya, kualitas itu harus dibeli dengan harga mahal, karena mekan-ismenya sudah berada dalam role of market, yang tentunya hanya bisa di-rasakan oleh anak-anak orang kaya.

Seperti RSBI/SBIDi tengah bobroknya kualitas

pendidikan negeri ini, justru mun-cul kebijakan kontrovesial yang turut memperkeruh titik hitam pendidikan. Salah satunya adalah munculnya rintisan sekolah bertaraf internasional. Lebih tepatnya berta-rif internasional.

Mudjia Rahardjo (2010), yang me-latarbelakangi pendirian RSBI/SBI adalah keharusan lembaga pendidi-kan untuk bersaing secara kompetitif di era globalisasi. Tujuan ini sangatlah baik, namun harusdi pahami secara

radikal, arif dan bijaksana.Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dan dievalusi menge-nai kebijakan RSBI/SBI tersebut;

Pertama, komponen standar pendidikan nasional. Syarat mut-lak dari pendirian RSBI/SBI adalah bahwa sekolah yang bersangkutan harus memiliki dan memenuhi de-lapan standar pendidikan nasional yang mapan. Hal ini mengingat, bahwa RSBI/SBI merupakan sekolah pengembangan bukan percobaan belaka. Jika hal itu masih dilakukan oleh sekolah di bawah standar, yang terjadi adalah kerancuan. Dan beru-jung komersialisme, sebab pendi-riannya akan memakan biaya besar, yang melibatkan stakeholders.

Namun, yang terjadi di tengah-tengah kita banyak sekolah yang jauh dari delapan standar pendidi-kan nasional, justru ikut-ikutan bag-kan berlomba-lomba merintis se-kolah bertaraf internasional itu.

Kedua, masalah paradigma inter-nasional. RSBI/SBI hanya dipahami secara kerdil, bahwa bahasa inggris se-bagai bahasa pengantar dalam kegia-tan belajar mengajarnya. Bukan pada sistem pendidikan, kurikulum, standar dan kualitas yang internasional.

Ketiga, hegemoni si kaya. Salah satu polemik pendirian RSBI/SBI (Pasal 61 Ayat (1) UU No 20/2003), adalah berujung pada pertanyaan; untuk siapa RSBI/SBI didirikan?. Kalau kita semua mau jujur, sekolah tersebut hanya bisa dirasakan si kaya. Dengan pungutan biaya yang sangat besar, si miskin hanya bisa menonton di depan pintu RSBI. Dan itu juga bertentangan dengan Pasal 4 Ayat (1) UU No 20/2003, ”pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskrimi-natif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, kul-tural dan kemajemukan bangsa”.

Bertentangan, karena yang ter-jadi bukan ‘bertarafinternasional’, namun lebih tepat disebut ‘bertarif internasional’. Karena mereka yang berkantong tebal sajalah yang bisa menyekolahkan anaknya di sana. Je-laslah dengan adanya RSBI/SBI kian

mempertebal tembok pemisah anta-ra si kaya dan si miskin

Begitu juga persyaratan-per-syaratan khusus dalam penerimaan peserta didik di RSBI/SBI yang ter-cantum pada Pasal 16 Ayat (1) Per-mendiknas Nomor 78 Tahun 2008 berlawanan dengan Pasal 5 Ayat (1) UU No 20/2003. Bunyinya, ”Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.”

Education For All RSBI/SBI tidak dikenal di Negara-

negara yang sistem pendidikannya sudah teruji kestabilannya. Namun sebaliknya, di Negara seperti Inggris, Jerman, Amerika dan Belanda, justru yang digalakkan adalah sekolah-se-kolah nasional untuk ‘semua warga’ negaranya. Hal itu dimaksudkan agar pemerataan dan pemberan-tasan kemiskinan pendidikan bisa terealisasi secepat mungkin.

Bahkan, pendidikan bermutu bagi semua orang atau education for all (EFA), pernah disuarakan dalam pesan bersama Dirjen UNESCO, ILO, UNDP, Unicef dan Presiden Pendidi-kan Internasional.

Pertanyaannya kemudian, mau dan mampukah pemerintah kita menciptakan pendidikan berkuali-tas, yang murah/gratis untuk semua warga negara?

Puti Guntur Soekarno (2012),

pendidikan layak menjadi skala pri-oritas pembangunan di Indonesia. Saat ini, dari sisi anggaran, pemer-intah masih belum mengutamakan anggaran pendidikan jika diband-ingkan dengan negara lain.

Anggaran pendidikan kita yang 20 persen itu, masih sangat jauh dis-banding negara lain, belum masih dibagi untuk gaji guru, dosen, dan 18 kementerian/lembaga yang men-jalankan fungsi pendidikan.

Misalnya di Amerika Serikat 68 persen, Belanda 30 persen, Israel 37 persen, Thailand 36 persen, dan tetangga terdekat kita, Malaysia, 26 persen. Jadi, tidaklah mengherankan jika di sana kemajuan dunia pen-didikan menyumbang pengetahuan dan teknologi yang signifikan dalam pembangunan bangsa.

Berdasarkan data Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dike-luarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Per-serikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2011 lalu, education develop-ment index (EDI) mencapai 0,934, yang menempatkan Indonesia di po-sisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori ren-dah di bawah 0,80.

Di tingkat Asia, Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Se-mentara Jepang berada di posisi no-mor satu Asia. Adapun Malaysia be-rada di peringkat ke-65, Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109). (SINDO, 24/12/2012).

Akhirnya, jika pendidikan masih dimaknai sebagai suatu ‘layanan publik’ yang berperan penting dalam membangun kualitas manusia Indo-nesia secara utuh, maka seharusnya pemerintah mengelolanya dengan biaya murah/ gratis. Menaikkan ang-garan pendidikan guna meningkat-kan kualitasnya. Tentu bagi semua warga negara tanpa diskriminasi sebagaimana diamanatkan UUD. Semoga! =

Oleh: Edi Sugianto | Pengamat Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien

Pendidikan (yang) Diskriminatif

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tu-gasnya hingga kini masih be-

lum bisa dikatakan berhasil. Karena realita yang terjadi pada saat ini, kriminalitas kasus korupsi semakin diminati oleh pejabat-pejabat, teru-tama pejabat tinggi negara.

KPK yang seharusnya bisa mem-bumihanguskan (menuntaskan) kasus korupsi di negeri ini masih menuai berbagai tanda tanya di mata publik. Mengapa demikian?. Realita yang terjadi saat ini, karena korup-si yang kian marak digemari oleh pjabat tinggi negara misalnya saja kasus yang menyangkut nama Men-pora (Menteri Pemuda dan Olahra-ga) Andi Malarangeng yang terbukti sebagai tersangka kasus Hambalang. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Karena, pihak KPK terlalu lemah dan lengah dalam mengusut tuntas ter-jadinya suatu perkara.

kasus yang menyeret nama besar menteri negara (Andi malarangeng), menjadinkan keambiguan KPK dalam menyelesaikannya. Karena, kemungkinan KPK seperti halnya menjadi dilema, karena nama be-sar Menpora (Andi Malarangeng) masih yang aktif dalam lingkaran partai penguasa pada saat ini. Dalam

menyikapi kasus tersebut, KPK se-harunya tak perlu memandang dari segi manapun (tidak pilih kasih). Walaupun keterkaitan adndi dengan partai penguasa, seharusnya ket-egasan KPK juga bisa dilaksanakan secara rill. Sehingga nantinya tidak menjadi pandangan negatif dalam suatu masyarakat. Ironis, jika KPK menganggap kasus tersebut sebagai angin lewat. Dan seharusnya KPK juga segera menindak lanjuti kasus tesebut hingga kursi pengadilan.

Tidak Mengerti HukumDalam hukum di Indonesia ada

sebuah istilah yang dikenal sebagai asas fiksi, yaitu asas yang mengang-gap setiap orang tahu suatu Undang-Undang yang telah dipatenkan. Hal ini adalah ilmu dasar yang diajarkan disetiap fakultas hukum yang ada di Indonesia. Maka para pejabat tidak boleh berdalih atau berlindung dari kasus korupsi yang melilitnya de-ngan alasan tidak mengerti hukum.

Alasan “tidak tahu” atau “tidak pa-ham”, adalah alasan yang paling ban-yak dipakai oleh para terdakwa di Pen-gadilan Tipikor untuk menghindari tanggung-jawab hukum atas tindak pidana korupsi yang telah mereka lakukan. Biasanya alasan tersebut dipakai disaat mereka tersudut dan merasa tidak ada lagi alasan atau ar-gumentasi hukum lain yang diangap bisa menguatkan pembelaan mereka dalam persidangan.

Dalam konteks di atas bisa dika-takan bahwa, sangat ironis pejabat negara yang tidak mengetahui atau tidak paham atas berlakunya suatu hukum. Hal ini menggambarkan bahwa, betapa dangakalnya pe-mikiran dan pengetahuan yang ter-tanam pada fikiran pejabat yang ber-korup (melakukan korupsi).

Mengemban amanat negara me-mang sangat sulit. Apalagi berkaitan

dengan masalah pemberantasan korupsi. Seringnya muncul korupsi yang pelakunya kebanyakan dari ling-karan partai penguasa menyebabkan dilemanya Lembaga KPK. Tapi tak se-harusnya hal tersebut terjadi di KPK. Karena pada dasarnya KPK menda-pat dukungan yang penuh dari kepala pemerintahan (SBY). Presiden (SBY) juga pernah mengatakan bahwa akan memimpin sendiri jalannya pember-antasan kasus korupsi. Dan SBY juga menyatakan bahwa, dalamhal pem-berantasan korupsi tidak mengenal yang namanya pilih kasih atau isti-lahnya “Pandang Bulu”.

Jika presiden sudah menyata-kan seperti halnya di atas, maka tu-gas KPK seharusnya bisa semakin progresif. Tapi realita yang terjadi hingga sampai saat ini KPK masih memendam perasaan ewoh (dilema). Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi sebagian rakyat Indonesia. Ka-rena masalah pemberantasan ko-rupsi presiden maupun rakyat sudah sepenuhnya menyerahkan tugas tresebut kepadaKPK.

Dalam konteks di atas, KPK yang seharusnya bisa menegakkan kebajikan dan mencegah kemung-karan (amal ma’ruf nahi mung-kar) dalam konteks memberantas korupsi masih mengalami suatu sikap yang ambigu. Yaitu, dilema. Hal tersebut seharusnya tidak ter-jadi. karena dari pihak presiden sekaligus yang mempunyai partai penguasa menyatakan dukungan penuh adanya pemberantasan ko-rupsi. Tapi realita yang terjadi saat ini ketegasan KPK masih dipertan-yakan. Sikap yang tidak bisa tegas dalam menegakkan suatu perka-ra harus segera dihapus, supaya nantinya hukum yang diterapkan di negeri ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa membawa dampak yang progresif.

Sifat ProfetikDalam menyikapi kasus yang se-

makin tak karuan arahnya, alangkah sampurnanya jika dalam suatu lem-baga independent negara (KPK) menerapkan sifat kenabian (Profe-tik). Yang di antaranya adalah, Sidiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabliqh (menyampaikan), Fathonah (cerdas).

Dalam suatu lembaga, jika se-seorang mempunyai empat ele-men sifat Profetik (kenabian) pasti nantinya ketika dalam hal menegak-kan suatu keadilan dan mencegah ke-mungkaran akan terealisasi dengan nyata. Karena, ke-empat sifat terse-but sudah dibuktikan oleh Muham-mad S.W.A yang hingga sampai saat ini masih jasanya masih dikenang umat islam bahkan duniapun telah mengakuinya. Bawa, dengan keem-pat sifat tersebut, Nabi Muhammad bisa mendirikan negara Mekkah-Madinah dengan keadan bersih dan terbebas dari yang namanya korupsi. Jika Nabi bisa menegakkan keadi-lan dengan mengatas namanakan individualisme, mengapa KPK yang berstatus sebagai Lembaga (orang banyak) masih mengalami kesulitan dalam hal menegakkan keadilan. Ini menjadi suatu tanda tanya besar.

Dalam konteks ini, kemungkinan besar seorang yang berada dalam lembaga tersebut (KPK) tidak sifat profetik. Padahal sebagai lembaga independen yang mengatas nama-kan kesucian negara dari tindakan korupsi sangat dibutuhkan sekali yang namanya sifat kenabian terse-but (profetik). Maka dari itu, perlu adanya penerapan sifaat Profetik trsebut kedalam jiwa anggota KPK. Ironis, jika anggota KPK masih saja tergantung dengan pemikiran para-digma kerdil yang mengabaikan be-gitu saja kemungkaran terjadi .Wal-lahu a’alam bi-al Shawab =

Oleh: Ahmad Anwar Musyafa’ | Peneliti Ilmu Hukum Monash Institute

Ketika Dilema Melanda KPK

Jika pendidikan masih dimaknai sebagai suatu

‘layanan publik’ yang berperan penting dalam

membangun kualitas manusia Indonesia secara utuh, maka

seharusnya pemerintah mengelolanya dengan biaya murah/ gratis.

Page 16: Koran Madura

SENIN 6 MEI 2013 NO.0111 | TAHUN II16

LONDON - Gol tunggal Theo Walcott ke ga-wang Queens Park Rangers (QPR) pada laga di Loftus Road Sabtu (4/5) malam atau Minggu (5/5) dini hari WIB mendongkrak posisi Arsenal ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Utama Inggris menggeser Chelsea ke peringkat keempat.

Chelsea sendiri baru melakoni laga berat melawan juara Liga Utama Inggris musim ini, Manchester United (MU) pada Minggu (5/5). Se-dangkan Tottenham Hotspur yang juga memetik kemenangan 1-0 atas Southampton pada laga terpisah di White Hart Lane berada di peringkat kelima dengan nilai yang sama dengan Chelsea.

Gol Walcott ke gawang QPR terjadi ketika pertandingan baru berjalan 20 detik. Inilah gol tercepat di Liga Utama Inggris musim ini. Wal-cott mengalahkan gol cepat Robin van Persie ke gawang West Ham United, di mana ketika itu gol terjadi di detik ke-31. Daftar gol cepat di Liga Inggris musim ini diisi juga oleh Em-manuel Adebayor dengan 33 detik, Kevin No-lan (West Ham United) dan Theo Walcott lagi di posisi lima setelah menjebol gawang Everton di detik ke-51.

Walcott mencetak gol itu menyambut umpan pendek yang dilepaskan Mikel Arteta. Begitu mendapat bola, dengan tenang pe-main Tim Nasional Inggris itu memperdaya kiper QPR dari dalam kotak penalti. “Selalu menyenangkan bisa mendapatkan gol ce-pat dan mengurangi ketegangan. QPR layak mendapatkan pujian karena mereka mem-buat kami sedikit di bawah tekanan, tapi pertahanan kami solid dalam beberapa bulan terakhir,” kata Walcott.

Dengan kemenangan ini, Arsenal naik ke po-sisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 67 poin dari 36 laga, unggul dua poin atas Chelsea dan Tottenham Hotspur di peringkat keempat dan kelima. Tapi, Chelsea baru main 34 kali, se-mentara Spurs 35 kali. Posisi Arsenal itu masih berpeluang digeser oleh Chelsea yang unggul dua pertandingan dari mereka.

Di dua laga sisa, ‘Meriam London’ akan menjamu Wigan Athletic dan bertandang ke kandang Newcastle United. Walcott yakin

dua laga tersebut akan mampu dimenangi timnya. “Bisakah kami memenangi laga sisa kami? Tanpa keraguan. Cara kami bermain sebagai sebuah unit, kami tahu bahwa kami akan selalu mencetak gol. Ketika tekanan ada pada kami, semua pemain tampil bagus,” kata Walcott.

Sementara itu pada laga terpisah di White Hart Lane, Gareth Bale lagi-lagi men-unjukkan kelasnya sebagai pemain Liga Utama Inggris musim ini. Dia mencetak gol tunggal Tot-tenham Hotspur ke gawang Southampton pada menit ke-86. Pemain ini mendapat bola sodoran dari pemain pengganti Lewis Holtby dan begitu mendapat ruang tembak, pemain ini melepas tendangan keras kaki kiri dari jarak 25 meter dan gol. Ini adalah gol ke-20 pemain i n - ternasional Wales ini di

Liga Utama Inggris musim ini.

Bale sudah dinobatkan se-bagai pemain terbaik dan pe-main muda ter-

baik Liga Utama Inggris versi Profes-

s i o n a l Footballers Association atau PVA. Bale juga dipilih sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim ini ver-si Football Writers’ Association (FWA) mengalahkan striker MU Rovin van Persie dan striker Liverpool Luis Suarez.

Sedangkan pada pertandingan lainnya, Fulham kalah 2-4 dari Reading, Nor-wich City kalah 1-2 dari Aston V i l l a , Manchester City hanya ber-main imbang tan- pa gol melawan Swansea City. Wigan Athletic memetik kemenan-gan penting 3-2 atas West Bromwich dan New-castle United main imbang tanpa gol melawan West Ham United. (espn/aji)

OLAHRAGA SENIN6 MEI 2013

Walcott Dongkrak Posisi Arsenal

POPSIVO PGN JUARA. Pemain putri Jakarta Popsivo PGN merayakan kegembiraan usai memenangkan pertandingan melawan Manokwari Valeria Papua Barat pada putaran Grand Final Proliga 2013 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (5/5). Tim putri Jakarta Popsivo PGN menjadi juara Proliga 2013 setelah menaklukkan Manokwari Valeria Papua Barat dengan skor 3-1 (28-26, 26-24, 20-25, 25-14).

JAKARTA - Tim bola voli putri Jakarta Popsivo PGN menjuarai BSI Proliga 2013 setelah pada babak grand fi-nal di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, mengalahkan Ma-nokwari Valeria Papua Barat dengan skor 3-1 (28-26, 26-24, 20-25 dan 25-14).

Kemenangan anak asuh Anshosi ini terasa istimewa karena mampu memperta-hankan predikat juara ber-tahan Proliga serta mampu mematahkan kutukan karena tidak pernah menang atas Valeria di fase reguler mau-pun final four.

Sebenarnya Manokwari Valeria Papua Barat terlihat dominan diawal set pertama. Maya Kurnia Indria, Devo-ta yang ditopang pengatur serangan Shinta bermain cukup taktis sehingga mem-bawa timnya meski lawan juga bermain bagus.

Keunggulan tim debutan ini terjadi hingga kedudu-kan 24-23. Hanya saja, meski tinggal menunggu satu poin saja kondisi tim ternyata me-lemah sehingga permainan

mampu dikuasai oleh Jakarta Popsivo PGN. Akhirnya tim asal Papua Barat ini meny-erah 26-28.

Memasuki set kedua per-mainan berlangsung jauh lebih ketat. Meski Jakarta Pop-sivo PGN sempat unggul lewat “jump shoot” Amalia Fadjrina. Namun, Valeria Papua Barat mampu me-nyusul bahkan sempat unggul 22-20.

Unggul dua poin mem-buat anak asuh Eko Waluyo bermain lepas. Keunggulan bisa dipertahankan hingga kedudukan 24-21. Sama seperti set pertama, kondisi kurang percaya diri terlihat pada pemain Valeria. Kondi-si ini dimanfaatkan dengan baik olah anak asuh Anshori.

Jutarat, Ayu Cahyaning Siam serta pengatur seran-gan Rita bermain cukup taktis. Poin demi poin akh-irnya diraih dengan cepat dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 24-24.

Permainan apik terus dipera-gakan dan akhirnya Popsivo PGN mampu mengakhir set kedua dengan 26-24.

Unggul 2-0 membuat pola permainan Jakarta Popsivo PGN semakin bagus. Jutarat, Amalia Fadjrina maupun Eva terus menjadi motor untuk mengumpulkan pundi-pundi

poin. Bahkan diawal set per-tama sang juara bertahan ini mampu ung-gul 8-4. Valeria ternyata tidak kehilangan se-

mangat. Anak asuh Eko Waluyo itu berusaha bermain tenang. Hasilnya pelan tapi pasti poin berhasil diraih. Maya Kurnia Indri menjadi salah satu pe-main yang cukup berperan bagi Valeria untuk membawa timnya unggul 16-15.

Mampu unggul, Valeria Papua Barat terus berupaya menunjukkan kemampuan terbaik. Kondisi ini berband-ing terbalik dengan Popsivo PGN yang sering melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya

anak asuh Eko Waluyo ini mampu mengambil set ketiga dengan skor 25-20.

Momen kebangkitan Va-leria Papua Barat ternyata kurang dimanfaatkan diawal set keempat. Justru Popsivo yang mulai menunjukkan dominasinya bahkan langsung unggul 8-3. Jutarat dan kawan-kawan terus berusaha mem-pertahankan keunggulannya hingga kedudukan 16-7.

Valeria Papua Barat yang cukup perkasa di vase reguler dan final four atas Popsivo terlihat mulai ke-hilangan motivasi. Smes-smes keras dari Amalia Fad-jrina membuat pertahanan tim debutan ini kocar kacir. Hasilnya Popsivo mampu mengakhiri set keempat ini dengan skor 25-14.

Sementara itu diposisi tiga direbut oleh Gresik Petrokimia. Posisi tiga bagi anak asuh asuh Sudarto diraih setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-2 ( 21-25, 23-25, 26-24, 30-28 dan 15-8).(ant/bay/dar)

Jakarta Popsivo PGN Juarai Proliga 2013

PAMEKASAN - Persepam Madura United U-21 berhasil memenangi pertandingan melawan Arema U-21 dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut dibuat oleh pemain Persepam MU Moh. Sa’id pada menit ke-84. Laga tersebut digelar di Stadion Soenarto Hadiwdjojo Pamekasan, Minggu (5/5) dalam lanjutan kompetisi Indo-nesia Super League (ISL) Usia 21 musim 2012/2013. Dengan hasil ini, Persepam MU yang tergabung dalam Grup 3 berada di peringkat ke-3 dalam klasemen sementara. Dua per-ingkat di atasnya Persija U-21 dan Gresik United U-21. Sementara posisi juru kunci dihuni oleh Arema U-21. (dar)

GOL TERCEPAT Premier League Musim ini

1

2

Theo WalcottArsenal

Robin Van PersieManchester United

Emmanuel AdebayorTottenham Hotspur

Kevin NolanWest Ham United

Theo Walcott mencatatkan diri sebagai pencetak gol tercepat di Liga Utama Inggris ketika dia menjaringkan bola ke gawang Queens Park Rangers 20 detik setelah pertandingan dimulai, Sabtu (4/5). Para fans di Loftus Road masih mencari tempat duduknya masing-masing ketika pemain Inggris itu menundukkan penjaga gawang Rob Green setelah menerima umpan dari Aaron Ramsey. Arsenal menang 1-0 atas QPR.

Old Trafford, Kamis (29/11), pemain depan Manchester United Robin Van Persie menceploskan gol cepat ke gawang West Ham 31 detik setelah kick off. Berawal dari umpan terobosan Michael Carrick, Van Persie melepas tendangan lambung yang membentur kaki James Collins sebelum masuk gawang.

Adebayor mencetak gol cepat ke gawang Everton saat laga baru berjalan 33 detik, menyambut umpan Jan Vertonghen. Pada laga yang dihelat di Stadion White Hart Lane, Minggu (7/4) kedua tim bermain imbang 2-2.

3

4

oo:20

oo:31

oo:33

oo:51Laga West Ham United vs Fulham di stadion Boleyn Gorund Upton Park, diwarnai gol cepat yang dicetak oleh Kevin Nolan dari assist dari Ricardo Vaz Te. Laga ini sendiri berkesudahan 3-0 untuk kemenangan West Ham United atas Fulham.

pengumpul data: dar grafis: dar

Persepam MU Taklukkan Arema

1-0

GOL CEPAT. Pemain depan Arsenal Theo Walcott mencetak gol cepat pada menit ke-20, sekaligus menjadi satu-satunya gol dalam laga

di Loftus Road markas Queens Park Rangers