Koran Madura

16
Sierra Maestra Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Imalah Hasanah Aktivis Perempuan di Madura Cak Munali S uatu ketika, Fidel Castro meng- hilangkan jejak antek-anteknya karena korupsi. Fulgencio Batista, salah satu contoh yang dihabisi lanta- ran kerapkali korupsi dan menyeng- sarakan ekonomi rakyat Kuba. Ia di- juluki Robin Hood dari Sierra Maestra karena suka menolong petani miskin dan mengadili orang kaya pada sebuah pengadilan. Setelah itu, tanah orang- orang kaya itu diberikan kepada petani miskin. Ia memang pintar. Antara lain ditandai gelar doktor (hukum). Tahun 1953, ia memimpin serangan ke barak militer Moncada Santiago de Cuba (ga- gal). Sedikitnya, 69 orang dari 111 orang yang ikut gerakan tersebut, tewas. Ia dipenjara 15 tahun. Ini dilakukan ka- rena peduli terhadap nasib rakyat Kuba yang saat itu menderita akibat para pet- inggi Kuba banyak yang korupsi. Dalam beberapa kesempatan, ia se- lalu menyampaikan sikapnya yang anti Amerika. Ia membenci sistem ekono- mi kapitalis. Ia menggalang kekuatan untuk melawan dominasi Amerika. Ia seringkali menertawakan Amerika karena menciptakan musuh untuk di- rinya sendiri. Teroris menurut Castro sebenarnya tidak ada kecuali Amerika sendiri yang menciptakan agar punya musuh, memiliki alasan, dan serasa ber- hak untuk memeranginya. Andai benar terorisme ala Amerika terjadi, ia menilai penangkapan Osama bin Laden oleh pasukan elit Amerika dianggap barbar. Dalam menangani orang yang dianggap musuh, Amerika tidak beradab dan mengabaikan nor- ma-psikologis. Osama, salah satu yang dianggap musuh, dieksekusi di depan keluarganya. Ia juga menilai Obama pembual. Dalam kolom refleksi, ia menulis : “Siapa yang bisa memahami bualan presiden Amerika saat berbicara di depan PBB?. Ia menilai Amerika ber- sama NATO telah melakukan kejahatan mengerikan di Libya dan Suriah. Ia, mengeritik pedas machiavelisme AS sehubungan dengan persoalan Me- sir. Ia menyatakan bahwa Washington memasok senjata untuk pemerintahan di Kairo, sedang USAID menyiapkan dana untuk kaum oposisi Arab. Setiap orang, menyadari bahwa Amerika tel- ah menjadikan Mesir sebagai sekutu utamanya di Arab. Sebuah kapal perang besar dan ka- pal selam pembawa nuklir, dikawal kapal perang AS dan Israel melalui terusan Suez menuju teluk Persia tanpa satupun media internasional yang tahu dan mengakses apa yang terjadi. Ketika jutaan pemuda Mesir menganggur dan kekurangan bahan makanan, Wash- ington menyatakan dukungan kepada mereka. Sewaktu menyinggung masa bril- ian rakyat Mesir di bawah Gamal Abdul Nasser, ia menyebut Bung Karno; pem- impin pembebasan nasional Indonesia, sebagai sekutu penting Mesir dalam gerakan non-blok untuk melawan kolo- nialisme. Ketika perang dunia kedua berakhir, Mesir di bawah pemerintahan Gamal Abdul Nasser, bersama Jawarhal Nehru, penerus Mahatma Gandhi; Kwame Nk- rumah; Ahmed Sekou Toure-pemimpin Afrika, bersama Soekarno, pemimpin pembebasan nasional Indonesia, men- ciptakan gerakan non-blok dan mem- perjuangkan kemerdekaan bagi negara terjajah. Pada usia tua, ia tetap bersuara lan- tang untuk sesuatu yang dianggapnya menyimpang. Sebagai doktor, ia tidak hanya mengkritik tetapi semesta men- gakui bahwa salah satu pendidikan ter- baik di dunia antara lain di Kuba. Tidak disebutkan apakah kema- juan pendidikan di Kuba dengan atau tanpa ujian nasional. = g PAMANGGHI JAKARTA-Kompetisi pemilu legislatif 2014 diperkirakan sangat ketat. Selain daftar caleg sementara (DCS) yang didominasi wajah lama, par- tai politik (parpol) juga me- masukan nama Mentri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dalam DCS. Namun demikian, tampilnya sejumlah mentri jelas merugikan rakyat Indone- sia. “Menteri itu memang tugasnya di ek- sekutif, jadi dia harus selesaikan setuntas- tuntasnya. Artinya, para menteri tidak boleh terganggu dengan urusan politik menjelang Pemilu 2014. Tidak boleh ter- ganggu oleh keinginan-keinginan poli- tik,” ujar Direktur eksekutif Pol Tracking Institut dan Dosen Universitas Parama- dina Hanta Yuda di Jakarta, Rabu (24/4). Menurut dia, tidak tuntasnya peng- abdian mentri ini merugikan rakyat. Karena sebagai seorang menteri tang- gung jawabnya itu adalah kepada rakyat. “Jabatan di manapun sama, baik di ekse- kutif maupun di legislative. “Tidak boleh takut kehilangan jabatan,” kata dia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menutup pendaftaran penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS) secara serentak. Dari data yang ada, mayoritas caleg yang mendaftar adalah pemain lama. Beberapa parpol juga memasukan menteri yang ter- gabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi caleg. Dari penelusuran melalui situs KPU. go.id terkait bakal caleg, sedikitnya dite- mukan 10 menteri yang resmi terdaftar sebagai caleg dari partai politik ke KPU. Partai Demokrat mengusung 5 men- terinya menjadi caleg, antara lain, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Syari- fudin Hasan dari Dapil Jawa Barat III. Ke- mudian Menteri Perhubungan Evert Erenst (EE) Mangindaan dari Dapil Sulawesi Utara. Disusul, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dari Dapil Sulawesi Tenggara. Lalu Menteri Energi dan Sum- ber Daya Mineral Jero Wacik dari Dapil Bali dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dari Dapil Daerah Istimewa Yo- gyakarta. Kemudian PKS mengusung 2 menteri, yakni Menteri Pertanian Suswono ada di Dapil Jawa Tengah dan Menteri Komuni- kasi dan Informasi Tifatul Sembiring maju dari Dapil Sumatera Utara I. Sementara PAN mencalonkan satu menterinya Men- teri Kehutanan Zulkifli Hasan dari Dapil Lampung I. Terakhir adalah PKB yang mencalon- kan dua menterinya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar sebagai caleg dari Jawa Timur VIII dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini dari Dapil Nusa Teng- gara Barat. Menurut Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far, pencalonan keduanya tak akan menggangu kinerja di pemerintahan se- bagai menteri. “Sabtu dan Minggu kan kerja untuk partai, yang Senin sampai Ju- mat untuk negara. Jadi sama sekali tidak akan mengganggu,” ungkapnya Sementara itu, Dradjad Wibowo men- gakui PAN memang mengusung Menhut Zulkifli Hasan sebagai caleg dari Dapil Lampung I. Alasannya, Zulkifli memiliki suara yang besar di Dapil tersebut. “Kalau dia memang suaranya sangat besar dari dulu. Jadi Bang Zul (Zulkifli) itu bukan cuma pejabat negara saja, dua kali Pemilu suaranya sangat tinggi dan beliau sangat mengakar di dapilnya,” terangnya Lebih jauh kata Drajat lagi, hingga kini Zulkifli terus membina konstituen di Dapil meski menjabat sebagai menteri. “Orang banyak yang nggak tau bahwa walau di kabinet, dia tetap bisa membina komunikasi dengan dapil. Ibu-ibu banyak yang senang dengan dia,” ucapnya. Menyangkut kritik yang muncul ke- pada menteri yang nyaleg, Dradjad men- gaku, kaderrnya itu bisa membagi waktu antara tugas di kabinet dan di dapil. “Dia selama ini selalu bisa memisahkan mana tugas negara mana tugas partai, dan wak- tunya tidak pernah mencampur adukan antara tugas negara dan partai,” pung- kasnya. (gam/cea) 10 Menteri Masuk DCS 25 APRIL 2013 KAMIS TUNTUT MUNDUR MENDIKBUD. Sejumlah pengunjukrasa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) Wilayah Jabar berunjukrasa terkait kasus Ujian Nasional, DI Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4). Dalam aksinya BEM SI menuntut mundur Mendikbud dari jabatannya karena kegagalannya dalam menyelenggarakan ujian nasional, pun meminta penundaan pengesahan kurikulum pendidikan 2013. ant/agus bebeng INTERNASIONAL PPP Sesalkan Barter Pupuk- Beras JAKARTA- Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Zai- nut Tauhid menyesalkan kebijakan pemer- intah yang telah menjalin nota kesepaha- man dengan pemerintah Myanmar untuk melakukan barter 200.000 ton pupuk de- ngan 500.000 ton beras. “Kebijakan itu bertentangan dengan se- mangat swasembada beras dan tidak berpi- hak pada peningkatan kesejahteraan petani. Impor dapat menjatuhkan harga hasil per- tanian sehingga petani semakin terpuruk,” kata Zainut Tauhid di Jakarta, Rabu. Karena itu, kata Zainut, Fraksi PPP menyatakan menolak rencana impor beras 500.000 ton hasil barter dengan 200.000 ton pupuk dengan Myanmar karena Indonesia tercatat surplus beras sejak 2006. Zainut mengatakan, pada tahun 2012, Indonesia mengalami surplus beras hingga 3,5 juta ton. Bahkan, Pemerintah dalam Ren- cana Strategis Kementerian Pertanian menetapkan surplus beras hingga 10 juta ton pada ta- hun 2012. “Rencana barter pupuk- beras dengan Myanmar itu telah men- yakiti petani nasional kare- na membawa pesan buruk pada waktu yang salah, yaitu menjelang panen raya Mei mendatang,” ujarnya. Menurut Zainut, impor beras 500.000 ton dari Myanmar itu akan membuat harga beras jatuh atau setidaknya tertahan untuk naik. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kata dia, tidak elok bila Indonesia memban- gun landasan formal untuk impor dari My- anmar. Di sisi lain, Zainut juga menilai kebija- kan mengekspor pupuk untuk ditukar de- ngan beras juga sangat aneh dan mengge- likan. Sebab, di dalam negeri saat ini masih banyak terjadi permasalahan terkait dengan kebutuhan pupuk. “Masih banyak permasalahan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik. Saat petani membutuhkan, sering kali di pasaran tidak ada pupuk bersubsidi maupun nonsub- sidi. Namun, Pemerintah justru mengekspor pupuk. Seharusnya kebutuhan pupuk petani didahulukan daripada ekspor,” tuturnya. Selain itu, Zainut juga menyayangkan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Pemerintah dengan pemerintah Myanmar karena negara itu terbukti tidak mampu melindungi etnis Rohingya. Seharusnya, kata dia, pemerintah mel- akukan protes keras terhadap pemerintah Myanmar, bukan malah menjalin nota kese- pahaman. (ant/wan/beth) DAFTAR CALEG SEMENTARA KPU Diminta Hati-Hati JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum di- minta untuk berhati-hati dalam melakukan verifikasi persyaratan bakal calon legislator yang telah diserahkan oleh 12 parpol pe- serta Pemilu 2014. “Prinsip kehati-hatian itu berlaku untuk semua calon. Namun bukan berarti hati- hati takut mencoret yang nyata-nyata me- mang bermasalah,” kata Koordinator Siner- gi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin di Jakarta, Rabu. Terkait status mantan Kabareskrim Ma- bes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang saat ini menjadi bacaleg dari Partai Bu- lan Bintang (PBB) sebagai terpidana kasus korupsi, kata Said, harus dilihat dulu secara objektif, apakah akibat dari eksekusi oleh ke- jaksaan tersebut akan ada persyaratan calon yang tidak lagi terpenuhi. “Kalau ada ya tentu harus dicoret oleh KPU. Tetapi kalau masih “abu-abu” apalagi tidak ada syarat yang gu- gur, maka demi hukum dia berhak untuk dip- ilih dalam Pemilu,” katanya. Said mengatakan, sebagai warga ne- gara tentu Susno Duadji punya hak untuk memilih dan dipilih. Sepanjang seluruh persyaratan pencalonan bisa dipenuhinya, maka tidak ada yang bisa menghambat- hambat yang bersangkutan untuk menjadi caleg. “Intinya KPU perlu hati-hati terhadap verifikasi persyaratan calon,” katanya. KPU telah mengumumkan DCS dari 12 parpol peserta pemilu 2014, di mana tercat- at ada 6.576 bacaleg yang daftar namanya bisa langsung dilihat di situs resmi KPU, yakni www.kpu.go.id. KPU berharap pub- likasi nama bacaleg itu bisa memudahkan masyarakat untuk mengkritisi bacaleg. (ant) BANDUNG- Eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji oleh tim gabungan dari Kejati DKI Jakarta dan Jabar serta Kejari Bandung, Rabu, di kedia- man Susno berlangsung alot. Di dalam garasi rumah Susno yang didomanasi warna putih tersebut seorang pria yang mengenakan jaket abu dan hi- tam tampak berbincang dengan petugas kejaksaan.“Saya khawatir nih pak, jangan sampai anak saya emosi,” kata pria yang mengenakan jaket tersebut kepada petu- gas kejaksaan. Belum diketahui siapa sosok pria terse- but, namun usai berdialog cukup alot de- ngan petugas kejaksaan, pria tersebut akhir dipersilakan masuk ke dalam rumah. Tak hanya itu, di dalam rumah terse- but juga suara gaduh, yakni syup-sayup terdengar suara mirip Susno seperti cekcok dengan petugas eksekusi. Hingga pukul 12.40 WIB, proses ek- seskusi masih berlangsung dan puluhan wartawan cetak, elektronik serta online dan fotografer hanya bisa menunggu di luar garasi rumah Susno Djuadji. Setelah melalui proses yang alot, proses eksekusi itu tidak menemui jalan hingga Susno dibawa ke Polda Jabar. Kapuspenkum juga enggan berpolemik mengenai sikap Polda Jabar yang tidak merespons upaya eksekusi tersebut. Seperti diketahui, dalam putu- san perkara Nomor perkara 899 K/PID. SUS/2012 tertanggal 22 November 2012, MA menguatkan putusan PN Jaksel dan PT DKI Jakarta, bahwa Susno terbukti bersalah dalam pidana korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Susno diganjar hukuman tiga tahun enam bulan penjara. Ia terbukti men- yalahgunakan wewenang saat menjabat Kabareskrim, ketika menangani kasus Arowana. (ant/jat/rez/beth) KASUS KORUPSI Kejaksaan Gagal Eksekusi Susnoduaji Pantun Beginilah kalau Matrawi adu Pan- tun sama sa’dullah. Matrawi: Buah Nanas, Buah beng- koang. Buah jambu, Buah kedondong Ngerujak dooooooooonggggggg... Sadullah: Pohon kelapa, Pohon du- rian. Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Matrawi: Ada padi, Ada jagung. Ada singkong, Ada pepaya Panen ni yeeeeeeeeeeeee! Sadullah: Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga me- lati. Saya bingung kamu pun bingung Kenapa ada bunga melati ???!?

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of Koran Madura

Page 1: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 00104 | TAHUN II 1

Sierra Maestra

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Imalah HasanahAktivis Perempuan di Madura

Cak Munali

Suatu ketika, Fidel Castro meng-hilangkan jejak antek-anteknya karena korupsi. Fulgencio Batista,

salah satu contoh yang dihabisi lanta-ran kerapkali korupsi dan menyeng-sarakan ekonomi rakyat Kuba. Ia di-juluki Robin Hood dari Sierra Maestra karena suka menolong petani miskin dan mengadili orang kaya pada sebuah pengadilan. Setelah itu, tanah orang-orang kaya itu diberikan kepada petani miskin.

Ia memang pintar. Antara lain ditandai gelar doktor (hukum). Tahun 1953, ia memimpin serangan ke barak militer Moncada Santiago de Cuba (ga-gal). Sedikitnya, 69 orang dari 111 orang yang ikut gerakan tersebut, tewas. Ia dipenjara 15 tahun. Ini dilakukan ka-rena peduli terhadap nasib rakyat Kuba yang saat itu menderita akibat para pet-inggi Kuba banyak yang korupsi.

Dalam beberapa kesempatan, ia se-lalu menyampaikan sikapnya yang anti Amerika. Ia membenci sistem ekono-mi kapitalis. Ia menggalang kekuatan untuk melawan dominasi Amerika. Ia seringkali menertawakan Amerika karena menciptakan musuh untuk di-rinya sendiri. Teroris menurut Castro sebenarnya tidak ada kecuali Amerika sendiri yang menciptakan agar punya musuh, memiliki alasan, dan serasa ber-hak untuk memeranginya.

Andai benar terorisme ala Amerika terjadi, ia menilai penangkapan Osama bin Laden oleh pasukan elit Amerika dianggap barbar. Dalam menangani orang yang dianggap musuh, Amerika tidak beradab dan mengabaikan nor-ma-psikologis. Osama, salah satu yang dianggap musuh, dieksekusi di depan keluarganya. Ia juga menilai Obama pembual. Dalam kolom refleksi, ia menulis : “Siapa yang bisa memahami bualan presiden Amerika saat berbicara di depan PBB?. Ia menilai Amerika ber-sama NATO telah melakukan kejahatan mengerikan di Libya dan Suriah.

Ia, mengeritik pedas machiavelisme AS sehubungan dengan persoalan Me-sir. Ia menyatakan bahwa Washington memasok senjata untuk pemerintahan di Kairo, sedang USAID menyiapkan dana untuk kaum oposisi Arab. Setiap orang, menyadari bahwa Amerika tel-ah menjadikan Mesir sebagai sekutu utamanya di Arab.

Sebuah kapal perang besar dan ka-pal selam pembawa nuklir, dikawal kapal perang AS dan Israel melalui terusan Suez menuju teluk Persia tanpa satupun media internasional yang tahu dan mengakses apa yang terjadi. Ketika jutaan pemuda Mesir menganggur dan kekurangan bahan makanan, Wash-ington menyatakan dukungan kepada mereka.

Sewaktu menyinggung masa bril-ian rakyat Mesir di bawah Gamal Abdul Nasser, ia menyebut Bung Karno; pem-impin pembebasan nasional Indonesia, sebagai sekutu penting Mesir dalam gerakan non-blok untuk melawan kolo-nialisme.

Ketika perang dunia kedua berakhir, Mesir di bawah pemerintahan Gamal Abdul Nasser, bersama Jawarhal Nehru, penerus Mahatma Gandhi; Kwame Nk-rumah; Ahmed Sekou Toure-pemimpin Afrika, bersama Soekarno, pemimpin pembebasan nasional Indonesia, men-ciptakan gerakan non-blok dan mem-perjuangkan kemerdekaan bagi negara terjajah.

Pada usia tua, ia tetap bersuara lan-tang untuk sesuatu yang dianggapnya menyimpang. Sebagai doktor, ia tidak hanya mengkritik tetapi semesta men-gakui bahwa salah satu pendidikan ter-baik di dunia antara lain di Kuba. Tidak

disebutkan apakah kema-juan pendidikan di Kuba

dengan atau tanpa ujian nasional. =

g PAMANGGHI

JAKARTA-Kompetisi pemilu legislatif 2014 diperkirakan sangat ketat. Selain daftar caleg sementara (DCS) yang didominasi wajah lama, par-tai politik (parpol) juga me-masukan nama Mentri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dalam DCS. Namun demikian, tampilnya sejumlah mentri jelas merugikan rakyat Indone-sia.

“Menteri itu memang tugasnya di ek-sekutif, jadi dia harus selesaikan setuntas-tuntasnya. Artinya, para menteri tidak boleh terganggu dengan urusan politik menjelang Pemilu 2014. Tidak boleh ter-ganggu oleh keinginan-keinginan poli-tik,” ujar Direktur eksekutif Pol Tracking Institut dan Dosen Universitas Parama-dina Hanta Yuda di Jakarta, Rabu (24/4).

Menurut dia, tidak tuntasnya peng-abdian mentri ini merugikan rakyat. Karena sebagai seorang menteri tang-gung jawabnya itu adalah kepada rakyat. “Jabatan di manapun sama, baik di ekse-kutif maupun di legislative. “Tidak boleh takut kehilangan jabatan,” kata dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menutup pendaftaran penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS) secara serentak.

Dari data yang ada, mayoritas caleg yang mendaftar adalah pemain lama. Beberapa parpol juga memasukan menteri yang ter-gabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi caleg.

Dari penelusuran melalui situs KPU.go.id terkait bakal caleg, sedikitnya dite-mukan 10 menteri yang resmi terdaftar sebagai caleg dari partai politik ke KPU.

Partai Demokrat mengusung 5 men-terinya menjadi caleg, antara lain, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Syari-fudin Hasan dari Dapil Jawa Barat III. Ke-mudian Menteri Perhubungan Evert Erenst (EE) Mangindaan dari Dapil Sulawesi Utara.

Disusul, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dari Dapil Sulawesi Tenggara. Lalu Menteri Energi dan Sum-ber Daya Mineral Jero Wacik dari Dapil Bali dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dari Dapil Daerah Istimewa Yo-gyakarta.

Kemudian PKS mengusung 2 menteri, yakni Menteri Pertanian Suswono ada di Dapil Jawa Tengah dan Menteri Komuni-kasi dan Informasi Tifatul Sembiring maju dari Dapil Sumatera Utara I. Sementara PAN mencalonkan satu menterinya Men-teri Kehutanan Zulkifli Hasan dari Dapil Lampung I.

Terakhir adalah PKB yang mencalon-kan dua menterinya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar sebagai caleg dari Jawa Timur VIII dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal

Helmy Faishal Zaini dari Dapil Nusa Teng-gara Barat.

Menurut Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far, pencalonan keduanya tak akan menggangu kinerja di pemerintahan se-bagai menteri. “Sabtu dan Minggu kan kerja untuk partai, yang Senin sampai Ju-mat untuk negara. Jadi sama sekali tidak akan mengganggu,” ungkapnya

Sementara itu, Dradjad Wibowo men-gakui PAN memang mengusung Menhut Zulkifli Hasan sebagai caleg dari Dapil Lampung I. Alasannya, Zulkifli memiliki suara yang besar di Dapil tersebut. “Kalau dia memang suaranya sangat besar dari dulu. Jadi Bang Zul (Zulkifli) itu bukan cuma pejabat negara saja, dua kali Pemilu suaranya sangat tinggi dan beliau sangat mengakar di dapilnya,” terangnya

Lebih jauh kata Drajat lagi, hingga kini Zulkifli terus membina konstituen di Dapil meski menjabat sebagai menteri. “Orang banyak yang nggak tau bahwa walau di kabinet, dia tetap bisa membina komunikasi dengan dapil. Ibu-ibu banyak yang senang dengan dia,” ucapnya.

Menyangkut kritik yang muncul ke-pada menteri yang nyaleg, Dradjad men-gaku, kaderrnya itu bisa membagi waktu antara tugas di kabinet dan di dapil. “Dia selama ini selalu bisa memisahkan mana tugas negara mana tugas partai, dan wak-tunya tidak pernah mencampur adukan antara tugas negara dan partai,” pung-kasnya. (gam/cea)

10 Menteri Masuk DCS

25 APRIL 2013 KAMIS

TUNTUT MUNDUR MENDIKBUD. Sejumlah pengunjukrasa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) Wilayah Jabar berunjukrasa terkait kasus Ujian Nasional, DI Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4). Dalam aksinya BEM SI menuntut mundur Mendikbud dari jabatannya karena kegagalannya dalam menyelenggarakan ujian nasional, pun meminta penundaan pengesahan kurikulum pendidikan 2013.

ant/agus bebeng

INTERNASIONAL

PPP Sesalkan Barter Pupuk-Beras

JAKARTA- Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Zai-nut Tauhid menyesalkan kebijakan pemer-intah yang telah menjalin nota kesepaha-man dengan pemerintah Myanmar untuk melakukan barter 200.000 ton pupuk de-ngan 500.000 ton beras.

“Kebijakan itu bertentangan dengan se-mangat swasembada beras dan tidak berpi-hak pada peningkatan kesejahteraan petani. Impor dapat menjatuhkan harga hasil per-tanian sehingga petani semakin terpuruk,” kata Zainut Tauhid di Jakarta, Rabu.

Karena itu, kata Zainut, Fraksi PPP menyatakan menolak rencana impor beras 500.000 ton hasil barter dengan 200.000 ton pupuk dengan Myanmar karena Indonesia tercatat surplus beras sejak 2006.

Zainut mengatakan, pada tahun 2012, Indonesia mengalami surplus beras hingga 3,5 juta ton. Bahkan, Pemerintah dalam Ren-

cana Strategis Kementerian P e r t a n i a n menetapkan surplus beras hingga 10 juta ton pada ta-hun 2012.

“Rencana barter pupuk-beras dengan Myanmar itu telah men-yakiti petani nasional kare-na membawa pesan buruk

pada waktu yang salah, yaitu menjelang panen raya Mei mendatang,” ujarnya.

Menurut Zainut, impor beras 500.000 ton dari Myanmar itu akan membuat harga beras jatuh atau setidaknya tertahan untuk naik. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kata dia, tidak elok bila Indonesia memban-gun landasan formal untuk impor dari My-anmar.

Di sisi lain, Zainut juga menilai kebija-kan mengekspor pupuk untuk ditukar de-ngan beras juga sangat aneh dan mengge-likan. Sebab, di dalam negeri saat ini masih banyak terjadi permasalahan terkait dengan kebutuhan pupuk.

“Masih banyak permasalahan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik. Saat petani membutuhkan, sering kali di pasaran tidak ada pupuk bersubsidi maupun nonsub-sidi. Namun, Pemerintah justru mengekspor pupuk. Seharusnya kebutuhan pupuk petani didahulukan daripada ekspor,” tuturnya.

Selain itu, Zainut juga menyayangkan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Pemerintah dengan pemerintah Myanmar karena negara itu terbukti tidak mampu melindungi etnis Rohingya.

Seharusnya, kata dia, pemerintah mel-akukan protes keras terhadap pemerintah Myanmar, bukan malah menjalin nota kese-pahaman. (ant/wan/beth)

DAFTAR CALEG SEMENTARA

KPU Diminta Hati-Hati

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum di-minta untuk berhati-hati dalam melakukan verifikasi persyaratan bakal calon legislator yang telah diserahkan oleh 12 parpol pe-serta Pemilu 2014.

“Prinsip kehati-hatian itu berlaku untuk semua calon. Namun bukan berarti hati-hati takut mencoret yang nyata-nyata me-mang bermasalah,” kata Koordinator Siner-gi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin di Jakarta, Rabu.

Terkait status mantan Kabareskrim Ma-bes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang saat ini menjadi bacaleg dari Partai Bu-lan Bintang (PBB) sebagai terpidana kasus korupsi, kata Said, harus dilihat dulu secara objektif, apakah akibat dari eksekusi oleh ke-jaksaan tersebut akan ada persyaratan calon yang tidak lagi terpenuhi. “Kalau ada ya tentu harus dicoret oleh KPU. Tetapi kalau masih “abu-abu” apalagi tidak ada syarat yang gu-gur, maka demi hukum dia berhak untuk dip-ilih dalam Pemilu,” katanya.

Said mengatakan, sebagai warga ne-gara tentu Susno Duadji punya hak untuk memilih dan dipilih. Sepanjang seluruh persyaratan pencalonan bisa dipenuhinya, maka tidak ada yang bisa menghambat-hambat yang bersangkutan untuk menjadi caleg.

“Intinya KPU perlu hati-hati terhadap verifikasi persyaratan calon,” katanya.

KPU telah mengumumkan DCS dari 12 parpol peserta pemilu 2014, di mana tercat-at ada 6.576 bacaleg yang daftar namanya bisa langsung dilihat di situs resmi KPU, yakni www.kpu.go.id. KPU berharap pub-likasi nama bacaleg itu bisa memudahkan masyarakat untuk mengkritisi bacaleg. (ant)

BANDUNG- Eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji oleh tim gabungan dari Kejati DKI Jakarta dan Jabar serta Kejari Bandung, Rabu, di kedia-man Susno berlangsung alot.

Di dalam garasi rumah Susno yang

didomanasi warna putih tersebut seorang pria yang mengenakan jaket abu dan hi-tam tampak berbincang dengan petugas kejaksaan.“Saya khawatir nih pak, jangan sampai anak saya emosi,” kata pria yang mengenakan jaket tersebut kepada petu-

gas kejaksaan.Belum diketahui siapa sosok pria terse-

but, namun usai berdialog cukup alot de-ngan petugas kejaksaan, pria tersebut akhir dipersilakan masuk ke dalam rumah.

Tak hanya itu, di dalam rumah terse-but juga suara gaduh, yakni syup-sayup terdengar suara mirip Susno seperti cekcok dengan petugas eksekusi.

Hingga pukul 12.40 WIB, proses ek-seskusi masih berlangsung dan puluhan wartawan cetak, elektronik serta online dan fotografer hanya bisa menunggu di luar garasi rumah Susno Djuadji.

Setelah melalui proses yang alot, proses eksekusi itu tidak menemui jalan hingga Susno dibawa ke Polda Jabar. Kapuspenkum juga enggan berpolemik mengenai sikap Polda Jabar yang tidak merespons upaya eksekusi tersebut.

Seperti diketahui, dalam putu-san perkara Nomor perkara 899 K/PID.SUS/2012 tertanggal 22 November 2012, MA menguatkan putusan PN Jaksel dan PT DKI Jakarta, bahwa Susno terbukti bersalah dalam pidana korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.

Susno diganjar hukuman tiga tahun enam bulan penjara. Ia terbukti men-yalahgunakan wewenang saat menjabat Kabareskrim, ketika menangani kasus Arowana. (ant/jat/rez/beth)

KASUS KORUPSI

Kejaksaan Gagal Eksekusi Susnoduaji

Pantun

Beginilah kalau Matrawi adu Pan-tun sama sa’dullah.

Matrawi: Buah Nanas, Buah beng-koang. Buah jambu, Buah kedondong

Ngerujak dooooooooonggggggg...

Sadullah: Pohon kelapa, Pohon du-rian. Pohon Cemara, Pohon Palem

Pohonnya tinggi-tinggi Bo!

Matrawi: Ada padi, Ada jagung. Ada singkong, Ada pepaya

Panen ni yeeeeeeeeeeeee!

Sadullah: Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga me-lati. Saya bingung kamu pun bingung

Kenapa ada bunga melati ???!?

Page 2: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II2 SUMENEP

Caleg perempuan dari Partai Bulan Bintang (PBB) di dapil 2 tidak memenuhi kuota. Demikian juga caleg perempuan dari Partai Keadi-lan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di dapil 5.

Demikian temuan Komisi Pemilihan Umum Sumenep saat melakukan verifikasi ter-hadap berkas caleg 12 partai politik peserta pemilu 2014. Ketua KPU Toha Samadi men-gatakan ada 10 parpol yang sudah memenuhi syarat kuo-ta perempuan. Dengan se-mikian, PBB dan PKPI harus melakukan perbaikan lagi.

“Ada dua parpol yang be-lum memenuhi syarat kuota perempuan, diantaranya PBB dan PKPI. Sedangkan lainnya telah memenuhi syarat. Bagi parpol yang belum memen-uhi syarat kuota perempuan masih punya kesempatan untk memperbaikinya,” kata Toha Samadi, Selasa (23/4).

Temuan lain KPU, ada dua caleg yang masih aktif sebagai anggota DPRD dan mencalonkan melalui parpol lain, dan tidak disertai surat pengunduran diri yang di-tantatangani oleh pimpinan DPRD setempat.

“Ada dua anggota dewan aktif yang mencalonkan diri dari parpol lain dan mereka tidak menyertakan surat pen-gunduran diri sebagai ang-

gota dewan yang ditandata-ngani pimpinan dewan atau sekwan. Mereka hanya me-nyertakan surat pengunduran diri yang ditandatangani di-rinya,” ujarnya.

Selain itu, ada sejumlah kepala desa yang mencalon-kan diri sebagai caleg tapi mereka tidak menyertai su-rat pengunduran diri dari jabatan kepala desa, sehingga belum memenuhi syarat. “Ada sejumlah kades yang men-calonkan sebagai caleg tapi tidak dilengkapi surat pen-gunduran diri dari jabatan kadesnya,” paparnya.

Libatkan DisdikSementara dalam men-

verifikasi ijazah, KPU meli-batkan dinas pendidikan dan kantor kementerian agama setempat untuk mengecek legalisasi ijazah para bakal calon legislastif dari 12 par-tai politik.

Ketua KPU Sumenep Tho-ha Shamadi, menjelaskan, sejak Selasa (23/4), pihaknya melakukan verifikasi admin-istrasi berkas daftar calon legislatif sementara (DCS) yang diajukan 12 partai poli-tik (parpol) untuk kepentin-gan Pemilu 2014.

“Salah satu yang diveri-fikasi adalah ijazah sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat yang merupakan

syarat wajib untuk dilampir-kan. Kami melibatkan staf Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep untuk mengecek legalisasi ijazah tersebut,” ujarnya, Rabu (24/4).

Secara kelembagaan, kata dia, disdik dan kantor keme-nag merupakan pihak terkait untuk mengetahui keabsahan sebuah ijazah.

“Kami tidak mempunyai kapasitas untuk memastikan sah atau tidaknya sebuah ijazah. Dalam konteks itu, kami memang harus meli-batkan pihak terkait di dae-rah yang diakui negara, yakni

disdik dan kantor kemenag,” ucapnya.

Sesuai hasil verifikasi yang dilakukan KPU Sume-nep, jumlah secara keseluru-han bakal caleg dari 12 parpol itu sebanyak 517 orang.

“Jumlah kursi di DPRD Sumenep yang akan diper-ebutkan melalui Pemilu Leg-islatif 2014 sebanyak 50 kursi yang tersebar di tujuh daerah pemilihan (dapil). Kalau saja semua parpol mengajukan bacaleg dalam jumlah mak-simal, jumlah bacaleg dari 12 parpol itu sebanyak 600 orang,” paparnya.

Ia juga mengemuka-kan bahwa sejumlah parpol

memang tidak mengajukan bacaleg dalam jumlah mak-simal, di antaranya Partai Demokraksi Indonesia Per-juangan yang hanya seban-yak 37 bakal caleg dan Partai Bulan Bintang sebanyak 23 bakal caleg.

Sampai saat ini KPU masih melakukan verifikasi dan ber-bagai temuan tersebut akan di umumkan pada 7 Mei hing-ga 8 Mei 2013. “Perbaikan DCS (daftar calon sementara) dan syarat calon pengganti anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten akan diumumkan tanggal 9 hingga 22 Mei 2013,” ungkapnya. (rif/ant/mk)

Partai Politik Belum Penuhi Kuota Perempuan

SUMENEP – Dalam berkas calon anggota legislatif yang disampaikan ke KPU Sumenep beberapa hari lalu, dua partai politik tidak me-menuhi kuota 30 persen perempuan.

SUMENEP – Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah Sume-nep menetapkan anggaran pengamanan pemilihan kepa-la desa yang akan digelar Mei nanti Rp. 1,08 miliar. Legislatif memangkas Rp 400 juta dari yang diusulkan eksekutif Rp. 1,48 miliar.

Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrory Mannan mengatakan usulan pemerin-tah terlalu besar dan dipredik-si melebihi kebutuhan. “Kami terpaksa melakukan efisiensi sebesar Rp. 400 juta,” katanya, Rabu (24/4).

Politisi PKB tersebut me-

negaskan, anggaran Rp. 1,08 miliar tersebut sudah final dan dipastikan tidak akan ada perubahan, karena sebelum menetapkan anggaran terse-but dewan sudah menghitung dengan angggaran konsumsi dan Satpol PP. “Kami pasti-kan tidak lagi ada perubahan,” terasnya.

Sementara Kabag Pemer-intah Desa (Pemdes) Setkab Moh. Ramli dalam wawancara beberapa waktu lalu mengaku akan pasrah dengan pen-etapan dewan. “Kami pasrah, apapun yang telah disepakati,” katanya. (edy/mk)

PILKADES

Anggaran Pilkades Dipangkas Rp. 400 Juta

SUMENEP - Direktur Jen-deral Kependudukan dan Catatan Sipil kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunda penyelesaian pem-buatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) hingga akhir tahun. Pe n u n d a a a n tersebut hasil rakornas di Ja-karta beberapa waktu lalu ka-rena banyak kartu tanda p e n d u d u k yang telah di-distribusikan salah cetak.

K e p a -la Dinas Ke p e n d u d u -kan dan Cat-atan Sipil K a b u p a t e n Sumenep Akh. Zaini men-gatakan se-mestinya pe-n y e l e s a i k a n kartu tanda p e n d u d u k e l e k t r o n o k awal Juli, tapi sesuai kepu-tusan rakornas penyelesaikan e-KTP ditunda hingga Desember.

“Iya, pusat menunda hingga bulan Desember,” ucapnya, Rabu (24/4).

Pada tanggal 31 Juli perekaman e-KTP sudah harus selesai semua, se-hingga pada bulan Agustus percetakan sudah dimulai, dan Desember sudah bisa di-distribusikan kepada seluruh masyarakat. “Artinya, target dari pusat, pembuatan e-KTP ini selesai sebelum berganti

tahun,” ujarnya. Di Kabupaten Sumenep,

masyarakat yang telah mel-akukan perekaman e-KTP 77,36 persen. “Berarti masih ada kurang lebih 30 persen

m a s y a r a k a t S u m e n e p masih belum m e l a k u k a n p e r e k a m a n . Sehingga kami punya waktu tiga bulan un-tuk menyisir ke bawah hingga bisa memas-tikan tak ada m a s y a r a k a t yang tidak m e r e k a m , ” terangnya.

Untuk itu-lah, lanjut Zaini, pada awal Mei, perekaman itu akan digenjot kembali. “Dan kami sudah selesai koordi-nasi terhadap UPT-UPT di semua kecama-tan, termasuk di kepulauan, serta juga telah

memperpanjang masa kontrak operator yang sudah berakhir bulan ini,” pungkasnya.

Oleh karena itu, pihakn-ya berharap kepada seluruh masyarakat Sumenep proak-tif untuk segera merekamkan diri ke UPT-UPT setempat, biar program e-KTP cepat se-lesai dan tidak selalu ditun-da. “Saya harap masyarakat proaktif untuk memban-tu kami, sehingga semua masyarakat secepatnya pun-ya KTP,” harap dia. (sym/mk)

KEPENDUDUKAN

Kemendagri Tunda Penyelesaian e-KTP

SUMENEP - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep masih terkendala pemeriksaan sejumlah saksi untuk menahan dua tersangka penyalahgunaan dana bantuan program usaha garam rakyat pada tahun 2011.

Kasi Pidsus Kejari Wahyudi mengatakan sudah mel-akukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi pada pe-manggilan saksi tahap pertama, dan pada tahap itu sudah dinyatakan selesai, tinggal memanggil saksi lain. “Setelah kami menggil saksi lain, ternyata ada kendala, saksi yang kami panggil dalam keadaan sakit,” ucapnya, Rabu (24/4).

Dalam pemanggilan kedua tersebut agendanya ham-pir sama, seputar penguatan data dan fakta terhadap dua orang yang sudah ditetapkan tersangka. “Dalam peman-ggilan kedua ini tidak jauh beda, masih dalam sebatas pe-manggilan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, tetapi seperti yang saya katakan, saksi dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Ia tidak bisa menjemput paksa pihak yang akan ber-saksi karena jika dipaksakan tetap dipanggil khawatir tidak berbuah hasil maksimal. “Karena kalau dipaksakan untuk dipanggil untuk datang ke Kejari dalam keadaan sakit, kan percuma juga karena nanti tidak bisa memberi-kan keterangan apa-apa,” tandasnya.

Dua tersangka tersebut merupakan kedua pengurus poktan yang diduga menyalahgunakan bantuan pugar. Dan setelah melakukan penyelidikan, bantuan pugar ke-pada masing-masing poktan adalah Rp 50 juta, dan ter-bukti kedua poktan tersebut tidak merealisasikannya ke-pada anggotanya. Sehingga dari total dana yang 50 juta untuk masing-msing anggota yang terdapat 10 anggota, yang mestinya mendapat Rp 5 juta per-anggota. Namun dalam peyidikannya, per-anggota yang 10 orang untuk satu poktan tidak mendapatkan Rp 5 juta. (sym/mk)

Kejari Terkendala Pemeriksaan Saksi

SUMENEP – Pertumbuhan ekonomi Kabu-paten Sumenep pada tahun 2012 mengalami tren positif. Pemerintah menargetkan penda-patan dari sektor jasa, perdagangan, pertani-an, pertambangan, perikanan, perpajaka, dan hotel tahun ini lebih meningkat lagi. “Pada tahun ini pemerintah Kabupaten Sumenep berharap tetap menjaga tren positif itu, kalau bisa kian meningkat,” kata Sekretaris Bappeda Rahman.

Naiknya perekonomian dipengaruhi akses suramadu. “Jadi, faktor Suramadu juga ikut andil berdampak kepada pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012,” terangnya, Rabu (24/4).

Penyumbang terbesar kepada pendapatan asli daerah berasal dari jasa perdagangan dan hotel. Selain itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh optimalisasi sektor pertanian. “Bayangkan, penyumbang terbanyak PDRB adalah sektor pertanian, yaitu mencapai kurang lebh 48 persen. Sehingga, ke depan, dari sektor pertanian harus terus diupayakan menjaga lahan produktif agar tidak dialihfungsikan,” tutur Rahman.

Rahman tidak memungkiri bahwa tantan-gan ke depan dari sektor pertanian adalah luas lahan pertanian berkelanjutan yang kian menyempit. “Karena tak dapat dipungkiri, jumlah penduduk dari tahun ke tahun juga meningkat, sedangkan jumlah pendudukan yang meningkat pasti membutuhkan rumah, dan rumah membutuhkan lahan, hingga akan berdampak buruk terhadap lahan produkif,” terangnya

Maka dari itu, kata Rahman, pemerintah Kabupaten Sumenep sudah mulai memikir-kan dan sudah merumuskan bersama untuk pembangunan tidak boleh menggunakan lahan produktif demi fasilitas umum.

“Seperti perumahan, pabrik maupun yang lain, silakan pakai yang lains saja. Karena hal tersebut berdampak terhadap kualitas produksi pertanian seperti padi, jagung, dll. Kalau produksi menurun, maka peningkatan pendapa-tan masyarakat dari sektor pertanian juga akan mengalami penurunan,” jelasnya. (sym/mk)

PAD

Pertumbuhan Ekonomi Diharapkan Semakin Meningkat

SUMENEP – Menipisnya ba-han bakar minyak (BBM) jenis solar di Sumenep membuat se-jumlah pengendara mobil dan nelayan rebutan mendapatkan bahan bakar. Seperti yang terjadi di SPBU milik BUMD, Rabu (24/4) mobil antre hingga jalan raya.

Sopir mengaku resah karena baru dilayani setelah petugas SPBU melayani para nelayan. Rohim, sopir truk, mengatakan, pihaknya risih ketika melihat nelayan membawa. Ia menuding pihak SPBU milik BUMD Sume-nep telah salah kaprah dalam memberikan pelayanan. “Se-harusnya, Mas, truk ini dilayani terlebih dahulu,” ungkapnya.

Dirinya merasa dirugikan, sebab sudah lebih dari satu jam lamanya berada di pinggir SPBU untuk mendapatkan solar, na-mun pihak SPBU masih melay-ani para nelayan. “Kami sudah lebih satu jam berada disini,” ungkapnya

Nelayan pun juga mengaku tidak puas dengan pelayanan SPBU. Baisuri, nelayan asal Desa Marengan Kecamatan Kalianget merasa dirugikan, sebab sem-inggu yang lalu selalu dipersu-lit dalam membeli BBM jenis solar untuk keperluan aktifitas sehari-hainya. “Kami terkadang

hanya diberi jatah 5 liter itupun masih dibagi dua,” katanya.

Sementara kebutuhan ne-layan terhadap BBM jenis solar setiap harinya harus dijatah 5 liter per perahu, namun pihak SPBU hanya memberikan 5 liter untuk dua orang nelayan. “Jatah tersebut masih jauh dari hara-pan kami,” tambahnya.

Selain itu, Baisuri men-gaku merasa kesal atas pelay-anan yang diberikan oleh pihak SPBU milik BUMD Sumenep, sebab pihaknya masih disuruh menunggu sepinya mobil un-tuk mendapatkan solar, “Masak kami hanya satu drijen harus

menunggu satu hari?,” kesalnya.Kepala Divisi Pengemban-

gan Usaha PT WUS Susilo saat duhubungi wartawan memilih diam. “Silahkan menghubungi langsung pihak pertamina,’ ka-tanya.

Sementara Bagaian Pere-konomina Setkab Sumenep Moh. Hanafi mengatakan pada tahun 2013 Kabupaten Sume-nep tidak akan terjadi kekuran-ga kuota, sebab walaupun secara nasional kuoto BBM jenis solar mengalami kelangkaan. “Jadi di Sumenep tidak akan terjadi kel-angkaan lagi,” ungkapnya ke-tika dihubungi. (edy/mk)

BBM

Sopir dan Nelayan Rebutan Solar

ANTRE. Sejumlah kendaraan mengantren di stasiun pengisian bahan bakar minyak milik BUMD Sumenep, untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar, Rabu (24/4)

Page 3: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 00104 | TAHUN II 3IKLAN

Page 4: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 00104 | TAHUN II4 PAMEKASAN

Salah seorang siswa men-gatakan aksi penolakan itu dilakukan karena mereka me-mandang pengangkatan Budi Sulistiyo sebagai kepala di sekolah mereka tidak sah, ka-rena dilakukan pada saat ber-langsungnya Ujian Nasional dan sarat kepentingan politis.

“Karena kami menilai pen-gangkatan itu tidak sah, maka sampai saat ini kami men-ganggap Bapak Budi Sulistiyo bukan Kepala SMK Negeri 2,” kata Sofi salah satu siswa SMKN 1 kelas X jurusan Ad-ministrasi.

Para siswa, kata Sofi, su-dah bersepakat tidak akan mengikuti pelajaran sebelum kebijakan mutasi itu dicabut dan kepala SM

Para siswa ini meminta agar surat keputusan (SK) mu-tasi terhadap kepala sekolah yang lama yakni suendi dian-ulir. Sehingga, proses belajar mengajar berlangsung lancar.

Wakil Kepala Bidang Ke-siswaan SMK Negeri 1 Pame-kasan, subianto, mengatakan aksi itu merupakan murni inisiatif para siswa tanpa ada campur tangan para guru, ter-

masuk Kepala Sekolah yang lama, Suendi.

Subianto juga tidak bisa memberikan kepastian, sam-pai kapan aksi mogok belajar ini akan berakhir. mengingat para siswa, tetap meminta agar Suendi tetap bertahan di sekolah tersebut.

Kepada wartawan, Budi Sulistiyo mengaku beberapa waktu lalu sudah melaku-kan koordinasi dengan pihak sekolah, termasuk dengan kepala sekolah sebelumnya, Suendi. Dari koordinasi itu, ia diminta untuk tidak datang ke sekolah tersebut sampai kondisinya benar-benar kon-dusif.

Namun setelah berakh-irnya Ujian Nasional, dirinya dipanggil Kepala Dinas Pen-didikan Akhmad Hidayat, yang memintanya untuk masuk ke

lokasi tugasnya yang baru itu sesuai SK mutasi Bupati yang saat itu masih dijabat Kholi-lurrahman.

“Saya hanya bawahan yang menjalankan tugas. Po-sisi ini bukan atas permintaan saya. Karenanya, mohon hal ini untuk dimengerti,” kata Budi Sulistiyo.

Bupati Pamekasan Akhmad Syafii yang langsung datang sekolah tersebut be-gitu mendengar adanya aksi protes para siswa dan guru, mengaku masih akan mem-bicarakan persoalan itu de-ngan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah setempat.

“Mohon diberi waktu agar kami bisa mencarikan pemec-ahan bagi masalah ini,” katan-ya kepada para guru dan siswa. (afa/muj)

Siswa Segel Ruang KasekPAMEKASAN- Ratusan siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan melakukan aksi mogok belajar dan menyegel ruang Kepala Sekolah. Aksi itu mereka lakukan sebagai ba-gian dari penolakan terhadap Kepala Sekolah baru hasil mutasi, Budi Sulistiyo.

TOLAK MUTASI KEPSEK. Ruang kepala sekolah yang masih ditutup dengan palang kayu di SMK Negeri 1 Pamekasan. Ruangan itu ditutup oleh siswa sebagai bagian dari penolakan terhadap kepala sekolah hasil mutasi oleh Bupati setempat yang saat itu masih dijabat Kholilurrahman.

ahmad fawaid/koran madura

AKSUS RASKIN

Warga Datangi Kejari

PAMEKASAN- Sejum-lah warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlana-kan, Kabuapten Pamekasan, Rabu (24/4), mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat mem-pertanyakan keberlanjutan proses hukum dugaan pe-nyelewengan beras untuk rakyat miskin di didesanya.

Kedatangan mereka ditemui Kepala Kejari, Budi Irianto, di ruang pertemuan Kejaksaan. Kepada Kepala Kejari, perwakilan warga, Zainullah, mengatakan, ke-datangannya untuk menge-tahui perkembangan proses hukum kasus raskin, yang sudah dilaporkan beberapa waktu yang lalu.

Ia mengatakan proses hukum kasus dugaan pe-nyelewengan raskin di La-rangan Slampar itu, akan terus dipantau karena dirasa sangat merugikan masyarakat kecil yang ada di desa itu.

Kepala Kejaksaan Neg-eri Pamekasan, Budi Irian-to, mengakui, berkas lapo-ran dugaan penyelewengan raskin yang dilaporkan masyarakat Desa Laran-gan Slampar sudah dil-impahkan ke Polres Pame-kasan. Hal itu dikarenakan, masyarakat setempat mel-aporkan kasus tersebut ke dua lembaga penegak hu-kum yang berbeda.

Seperti diketahui, dugaan penyelewengan raskin Desa Larangan Slampar diduga menelan kerugian negara hampir Rp. 2,6 miliyar. Warga desa itu sudah beberapa kali melakukan protes, dianta-ranya di Kantor Camatan Tlanakan, Bulog Madura dan Kejaksaan Negeri Pam-kasan.(afa/muj)

BOM DI RUMAH KADES

Polisi Belum Temukan Kejelasan

PAMEKASAN- Jajaran Polsek Pamekasan, belum bisa mengungkap motif serta pelaku pengeboman Balai Desa dan rumah Kepala Desa Teja Timur, Kecamatan/Kabupaten Pame-kasan. Kendala yang dihadapi dalam penanganan perkara ini karena tidak adanya saksi yang bisa memberi keterangan se-cara jelas.

Kepala Polsek Pamekasan, Ajun Komisaris Mustaghfir menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya penyelidi-kan dengan meminta keterangan saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun dari penyelidikan itu, belum mengarah kepada tersangka pelaku. Dijelaskan, dari beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan, tak satupun dari mereka yang meng-etahui pelaku saat melakukan aksinya. Sejumlah saksi hanya melihat cahaya serta mendengar bunyi ledakan keras dari dua lokasi itu. “Kami belum bisa ungkap pelakunya, karena dari saksi-saksi yang dimintai keterangan, tidak ada yang melihat orang. Mereka hanya melihat cahaya yang kemudian disertai bunyi ledakan,” katanya, Rabu (24/4).

Kapolsek menjelaskan, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut, hingga bisa mengungkap motif dan pelakun-ya. Sejauh ini pihaknya sudah menyita sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian.

Pengeboman Rumah Suparjo, Kepala Desa dan Balai Desa Teja Timur, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Madura, ter-jadi pada Minggu (21/4) malam dengan bom molotov.

Dugaan pengeboman ini dikuatkan dengan adanya ser-pihan kertas pelapis petasan di lokasi kejadian. Selain itu, warga sekitar juga mendengar bunyi ledakan bom yang cukup keras saat kejadian.

Kerusakan Balai Desa Teja Timur terjadi pada bagian kaca jendela serta plafon ambruk. Sedangkan kerusakan rumah kepala desa terpilih yang juga dilempari bom molotov hingga mengalami kerusakan di tembok pagar bagian depan. Bah-kan, pagar yang terbuat dari besi bengkok.

Meski kerusakannya tidak parah, namun peristiwa ini menimbulkan kecurigaan beberapa kalangan. Sebab, pada 14 April lalu, desa tersebut menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) dan dimenangkan oleh Suparjo yang sebelumnya merupakan kades di desa itu. (uzi/muj)

BOM MOLOTOF. Di balai Desa Teja Timur Kecamatan/Kabupaten Pamekasn inilah bom molotof meledak. Kini polisi sedang menelusuri motif dan pelakunya.

Page 5: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II 5SAMPANG

5 Peserta Tidak Bisa Mengikuti UN Paket B

Ruas Jalan Depan RSUD Terendam Banjir

Ruang Radiologi Tergenang Air

Nelayan Beralih Jadi Kuli Bangunan

PESERTA UJIAN NASIONAL

AKIBAT HUJAN DERAS

RUMAH SAKIT

PROFESISAMPANG - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pendidi-kan kesetaraan paket A dan B yang diselenggarakan oleh Forum Tenaga Pendidikan Kesehatan (FTPK) Bahari Ka-bupaten Sampang pada Rabu (24/4) siang kemarin di MI Darul Ulum Desa Aengsareh kecamatan Sampang seban-yak lima peserta tidak bisa mengikuti ujian nasional tersebut. Ketidakikutsertaan peserta tersebut karena terh-alang oleh hujan deras yang mengguyur kabupaten Sam-pang.

Ujian nasional menjadi salah satu harapan peserta

dalam mendapatkan ijasah paket B atau setara dengan pendidikan formal seperti SMP, namun dalam jumlah 27 peserta yang ikut ada 5 peser-ta tidak dapat mengikuti ujian nasional yang diselenggara-kan oleh FTPK Bahari karena hujan deras.

Salah satu tutor, Ismail (37), warga Aeng Sareh men-gatakan ada 27 peserta yang mengikuti ujian, namun dari jumlah 27 tersebut ada lima orang tidak bisa mengikuti ujian nasional.

Dirinya mengaku tidak tahu bagaimana nasib kelima peserta UN yang tidak mengi-

kuti UN karena terhalang ban-jir itu, apakah akan didrop-out (DO) atau ada toleransi lain dari Dinas Pendidikan setem-pat.

“Untuk peserta yang tidak bisa ikut nanti akan diDO atau ada kebijakan lain dari Dinas Pendidikan, saya juga kurang paham karena saya hanya tutor dan kurang mengerti tentang itu,” ujarn-ya kepada Koran Madura, Rabu (24/4).

Sementara itu, kepala Bi-dang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Moh. Bahri mengungkapkan, bagi peserta yang tidak dapat ikut

akan diikutkan pada tahap kedua yang akan diselengga-rakan pada bulan Juni 2013, dengan catatan penyeleng-gara harus menyampaikan ke-pada PKBM data peserta yang tidak bisa mengikuti ujian na-sional itu. Nanti pihak PKBM yang akan menyampaikan ke bagian PNFI.

“Kami tidak akan men-DO peserta yang tidak ikut ujian, akan tetapi nanti akan ada ta-hap ke-2 yang akan dilaksana-kan pada bulan Juni selama penyelenggara melaporkan peserta yang tidak ikut pada PKBM setempat,” tandasnya. (jun/msa/rah)

SAMPANG – Kembali sejum-lah tempat di Sampang ter-endam banjir akibat hujan deras selama dua jam lebih. Hujan mulai turun sejak jam 09.30 dengan curah yang deras, hingga menimbulkan genangan air setinggi lutut orang dewasa. Genangan air tersebut di antaranya terja-di di jalan raya depan RSUD Sampang.

Sejumlah kendaraan yang terjebak banjir di jalan tersebut terpaksa menerus-kan perjalanannya dengan sangat hati-hati agar tidak tergelincir ke luar jalan dan tidak menimbulkan jepritan air kepada pengguna jalan

lainnya.Salah satu pengendara

sepeda motor yang melin-tas, Ach Heriyanto (26) mengatakan, dirinya merasa tidak aman dengan kondisi Sampang yang akhir-akhir ini terus jadi langganan banjir. Bila tidak karena hu-jan deras di Sampang, ban-jir terjadi karena kiriman hujan deras yang terjadi di bagian utara Sampang.

“Hujan deras selama dua jam saja sudah mengakibat-kan jalan raya tergenang air, padahal parit yang ada cukup lebar. Kondisi ini harus diperhatikan karena apabila hujan deras selalu

terjadi banjir, meskipun hanya dua jam. Lain lagi ke-tika mendapatkan kiriman air dari daerah utara, ini untung tidak berbenturan dengan air yang dari utara,” keluhnya, Rabu (24/4).

Ketika melintasi jalan tersebut pengendara harus mengurangi kecepatan ka-rena dapat menimbulkan pertengkaran apabila sam-pai menjepretkan air ke pengguna jalan yang ada di sampingnya.

“Genangan air ini mere-potkan para pengendara ka-rena apabila kecepatannya distandartkan akan mer-ugikan warga yang berada

disampingnya, sementara kalau dikurangi khawatir kendaraan saya mogok di tengah jalan,” ucap Heri-yanto.

Hal senada juga diung-kapkan oleh Fathorrosi (25), warga jalan Rajawali ketika hendak pulang ke rumahn-ya. Ia berharap wilayah Sampang yang terus men-jadi genangan air agar men-dapat perhatian lebih serius dari pemerintah.

“Saya mau balik arah dan mau mencari jalan lain saja karena kalau ini dipak-sakan takut bajunya basah dan mogok,” tukasnya. (jun/msa/rah)

DISELENGGARAKAN: Sejumlah peserta UN pendidikan kesetaraan paket A dan B sedang mengerjakan soal yang diselenggarakan oleh FTPK Bahari di MI Darul Ulum Desa Aengsareh, Kecamatan Kota Sampang, Rabu (24/4) kemarin.

junaidi/koran madura

Sekedar untuk meng-ingatkan, dua peserta ujian nasional yang berasal dari se-kolah tersebut, Risa Arifaldi dan Rudi Heriyanto sempat ditegur pengawas ujian karena keduanya ditengarai menye-barkan jawaban ujian nasion-al. Bahkan keduanya sem-pat diinterogasi oleh Kepala SMPN 1 tersebut.

Baru kemaren peristiwa itu terjadi, dugaan bocornya jawaban soal UN itu sudah tidak digubris lagi oleh kepala SMPN 1 Sampang. Terkesan kasus bocoran kunci jawaban soal UN itu tak akan ditindak-lanjuti.

Kepala sekolah SMPN 1 Sampang, Mohammad Roib ketika dikonfirmasi tak ber-sedia memberikan jawaban

mengenai penyimpangan yang dilakukan siswanya itu.

“Jadi silahkan langsung tanyakan sama kedua penga-wasnya, sama anaknya, saya kan tidak tahu pasti dan saya minta tolong supaya berita ini untuk distop saja,” kata Mu-hammad Roib kepada Koran Madura, Rabu (24/4).

Ia menjelaskan pemanggi-lan terhadap kedua siswanya hanya untuk menanyakan asal mula dari selembaran terse-but. Akan tetapi, hingga kini ia masih belum bisa menunjuk-kan kertas selembaran yang diduga kunci jawaban terse-but, karena mungkin masih diamankan oleh salah satu dari dua pengawas yang men-gawasi ruangan bersangku-tan. “Itu kan bukan tanggung

jawab sekolah. Pihak sekolah tidak tahu,” jelas Roib.

Sementara itu, Kepala Di-nas pendidikan kabupaten Sampang, Sumadi melalui Ka-bid Kurikulum Abi Kusno saat dihubungi melalui saluran tel-phone selulernya mengatakan hingga saat ini dirinya masih belum mendapatkan lapo-ran terkait hal tersebut. “Saya masih di luar kota. Jadi, saya masih belum bisa memberikan keterangan,” ujarnya.

Lanjut Abi, sejauh ini upaya dari Dinas Pendidikan setempat menghindari adanya tindak kecurangan jawaban UN. Semua itu sudah dikordi-nasikan oleh aparat kepolisian untuk pengamanan naskah soal ujian.

“Siapa yang berani mem-bocorkan jawaban soal UN, paket soalnya kan sudah ada di Polres Sampang untuk pengamanan, dan itu pun pengawalannya ketat sekali,” tegasnya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampang Mohammad Roib tidak mem-pedulikan kasus siswanya yang diduga membo-corkan jawaban soal UN.

Kebocoran Jawaban Soal UN Tak Ditindaklanjuti

SAMPANG - Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Sampang pada hari Rabu (23/4) siang, sebagian jalan dan instansi pelayanan publik tergenang air hujan. Bahkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang, tepatnya di depan ruangan radiologi tam-pak air sisa hujan menggenang sampai masuk ke dalam ruang radiologi dan masuk juga ke dalam tempat pengambilan foto ronsen.

Beberapa pasien yang akan dan telah melakukan foto ron-sen tampak harus rela kakinya basah karena tempat ruang radiologi tergenang air hujan yang tidak bisa mengalir de-ngan lancar ke selokan.

Hamid (40), salah satu pasien dari Desa Pengaren-gan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang yang melakukan foto ronsen men-gaku kaget ketika mengetahui ruangan tempat dia berobat kebanjiran.

“Heran juga kenapa air hujan ini tidak mengalir, apa memang tidak ada selokannya di sini. Tapi meski basah saya

harus melakukan foto ronsen untuk mengetahui keadaan tulang punggung saya,” tutur Hamid yang sehari sebelumn-ya terjatuh saat mengendarai sepeda motor, Rabu (24/4).

Safik. H, salah seorang pega-wai RSUD yang kebetulan ten-gah bertugas menjelaskan ke-jadian seperti ini bukanlah yang pertama kali. Bahkan, menu-rutnya, setiap kali turun hujan yang cukup deras, instalasi radi-ologi dipastikan akan tergenang air, karena tempatnya yang ren-dah dan selokan pembuangan air memang kecil.

“Setiap kali turun hujan de-ras, pasti airnya akan meluber dan untuk mengatasinya kami harus menggunakan mesin die-sel penyedot air,” jelasnya.

Sinol, salah satu petugas yang melakukan penyedotan menggunakan mesin pompa air mengatakan mesin terse-but memang disiapkan oleh pihak RSUD untuk menyedot air yang menggenang di ruang radiologi.

“Mesin ini memang dis-iapkan untuk mengatasi lua-pan air di saat turun hujan.

Apabila tidak dilakukan pe-nyedotan tidak hanya instalasi ruangan radiologi saja yang tergenang, karena airnya bisa ke ruangan yang lainnya,” im-buhnya.

Sementara itu, dr. Yuliono, Humas RSUD Sampang men-gakui memang setiap kali tu-run hujan yang cukup deras, terjadi genangan air di depan ruangan radiologi, sebab de-ngan intensitas curah hujan yang tinggi, selokan di sekitar ruang radiologi memang tidak bisa menampung air hujan. Selain itu, letak ruangan radi-ologi sendiri memang berada di daerah rendah dan meru-pakan bangunan lama RSUD Sampang.

“Kebetulan saya berada di Surabaya karena sedang ada pelatihan, tapi kalau di depan ruangan radiologi itu setiap turun hujan yang sangat de-ras memang terjadi genangan air karena letaknya yang ren-dah. Untuk mengatasi adanya genangan air sisa hujan, kami melakukan penyedotan meng-gunakan mesin pompa air,” ucapnya. (cyo/msa/rah)

SAMPANG – Sejumlah ne-layan tradisional di desa Camplong Kabupaten Sam-pang beralih profesi menjadi kuli bangunan selama ter-jadi kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar. Akibat krisisnya solar tersebut, ne-layan terutama yang berada di pesisir pantai tersebut tak bisa beraktifitas melaut.

Kamal (32), salah satu nelayan di Desa Camplong, Kecamatan camplong, kabu-paten Sampang mengungka-

pkan, akibat langkanya solar dirinya beserta para nelayan yang lain sepekan terakhir sudah jarang melaut. Sebab BBM jenis solar merupakan bahan bakar utama bagi ka-pal nelayan, namun tak bisa mereka dapatkan di sejumlah SPBU.

Sementara itu, untuk menutupi kebutuhan hidup, nelayan di Sampang untuk sementara waktu beralih profesi menjadi kuli bangu-nan.

“Kalau kelangkaan ini terus terjadi, para nelayan di sini pasti banyak yang men-ganggur. Sebagian nelayan sudah beralih profesi sebagai kuli bangunan,” ujar Kamal, Rabu (24/4).

Para nelayan yang lain menginginkan pemerintah segera mengatasi kelang-kaan bahan bakar minyak jenis solar agar tidak terlalu lama menyengsarakan para nelayan dan pemanfaat solar lainnya. (iam/msa/rah)

AIR MENGGENANGI: Akibat hujan deras air menggenangi beberapa lokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang, Rabu (24/4) kemarin.

cahyo wuriyanto/koran madura

MENGGENANGI: Akibat hujan deras air menggenangi jalan raya di depan RSUD Kabupaten Sampang, Rabu (24/4) kemarin siang.junaidi/koran madura

Page 6: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II6 SAMPANG

Pengendara Motor Meninggal karena Menabrak Dump Truk

Proyek Taman Wiyata Bahari Terus Disorot

Truk Operasional PJU Diduga Kendaraan Bekas

KRIMINAL

POTENSI WISATA

SKY WALKER

SAMPANG - Pengadaan satu unit truk operasional Pen-erangan Jalan Umum (PJU) sky walker dengan nopol M 8109 NP yang dimiliki PU Cikatarung Sampang diduga berbahan onderdil bekas. Saat ini, truk sky walker yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu sudah enam bulan masuk bengkel di jalan Agus Salim Sampang karena mengalami kerusakan.

Pihak PU Cikatarung Sampang terpaksa mem-fungsikan truk sky walker yang lama, sedangkan truk yang baru pengadaan tahun 2010 itu tidak bisa difungsi-kan karena masuk bengkel.

Rusaknya sky walker itu menuai kritikan. Sejum-lah LSM Sampang menduga saat pengadaan truk terse-but beronderdil bekas dan ada penyelewengan dana, kata anggota LMS Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sampang, Nur Hasan, Rabu (24/4).

Menurut Nurhasan, jika truk tersebut tidak bekas mestinya masih bisa digu-nakan dan tidak mengala-mi kerusakan yang parah seperti saat ini. Truk PJU itu sudah enam bulan be-rada di bengkel. Perband-ingannya truk operasional PJU yang lama di PU Ci-katarung Sampang masih bisa difungsikan hingga sekarang. Sedangkan yang pengadaan baru 2010 itu sudah rusak dan tidak bisa difungsikan. Sehingga ten-gara ada penyimpangan di dalam pengadaannya san-gat terasa.

“Kami berharap PU Ci-

katarung khususnya bagian pengadaan truk sky walker tersebut harus transparan dan menjelaskan terkait pengadaan truk yang diduga ada penyelewengan. Jika pihak PU Cikatarung terbukti dalam pengadaannya tidak sesuai prosedur, maka hal ini sudah melanggar hukum,” tegasnya.

Sementara di tempat lain, Candra R. Amin Kasi PJU PU Cikatrung Sampang saat dikonfirmasi di kan-tornya, ia membenarkan truk Sky Walker operasional PJU tersebut sudah enam bulan berada di bengkel. Namun di-rinya tak bisa mengomentari tentang dugaan ada penyim-pangan dalam pengadaan-nya, karena dirinya hanya pengguna manfaat.

“Saya berdinas di PU Cikatrung mulai 2011 dan mobil truk yang sekarang mengalami kerusakan terse-but sudah ada, bahkan saya secara pribadi sempat me-nanyakan pada pihak inter-nal kami yang berada di kan-tor yang lebih lama, namun tidak ada satu pun pejabat yang memberikan informasi yang rinci,” urainya.

Lebih lanjut Candra me-negaskan pihaknya masih bisa melakukan tugas ope-rasional PJU dengan mengu-nakan truk sky walker yang lama, sedangkangkan yang baru masih dalam perbaikan di bengkel karena alat he-drolitnya tidak berfungsi.

“Jika yang baru dipak-sakan, kami khawatir akan membahayakan staf kami saat bekerja di lapangan,” ucapnya. (hol/msa/rah)

DIDUGA: Truk Operasional PJU PU Cikatarung Sampang yang diduga berbahan onderdil bekas sudah enam bulan berada di Bengkel.

holis/koran madura

Kelangkaan BBM solar tersebut terus terjadi di be-berapa SPBU. Sehingga para warga pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan lumpuh. Akan tetapi, mereka mengaku akan menunggu hingga pendistribusian ba-han bakar itu kembali normal. Meski selama penantian ba-han bakar jenis solar itu harus menganggur dan tak bisa membiayai kebutuhan pokok keluarganya.

Zainal (46), salah satu ne-layan di desa pesisir pantai Camplong kecamatan Cam-

plong Sampang menjelaskan akibat langkanya solar dirinya dan juga para nelayan yang lain jarang melaut.

BBM jenis solar merupakan bahan penunjang untuk men-cari ikan, namun karena saat ini langka nelayan di Sampang hanya mencari ikan di pinggir bahkan ada yang menjadi kuli bangunan agar bisa menutupi beban biaya keluarga.

“Kalau kelangkaan ini ter-us terjadi, para nelayan di sini pasti banyak yang mengang-gur karena yang bisa kita laku-kan hanya melaut,” terangnya,

Rabu (24/4).Zainal dengan para ne-

layan lainnya menginginkan pemerintah segera menyele-saikan krisi BBM jenis solar yang sudah berlangsung be-berapa minggu ini. Agar ak-tifitas masyarakat nelayan di Sampang dapat berjalan nor-mal kembali dan kebutuhan hidup mereka dapat terpe-nuhi.

“Semoga pemerintah segera mengatasi kelangkaan solar ini agar kami bisa berak-tifitas seperti biasa,” harapn-ya.

Hal senada juga diungka-pkan oleh Halil (38), warga Camplong. Menurut akibat kelangkaan bahan bakar, ia tak bisa mencari ikan. Ia hanya bisa pasrah dan mengerjakan tugas sampingan, membantu menjual dagangan dengan sang istri. Seperti menjual

bahan makanan dan rempah-rempah di pasar Camplong demi mencukupi kebutuhan-nya.

“Ya, kalau saya tidak me-laut seperti ini, bantu istri jua-lan di pasar, dari pada melaut tapi gak ada solar mending tu-gas lain, bantu isteri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pertamina Sampang Bagian Relation V, Rustam Aji menje-laskan hingga saat ini pihakn-ya masih belum bisa memasti-kan sampai kapan kelangkaan Bahan Bakar jenis solar akan terus berlangsung. Akan tetapi, masih akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat. “Kita masih belum tahu sampai kapan seperti ini, kita tunggu saja keputusan pemer-intah pusat,” jelasnya.

Menurut Rustam, kelang-kaan itu sendiri diakibatkan pengurangan kuota. Sehingga

pasokan solar ke setiap daerah juga dikurangi. Dalam kuota untuk BBM jenis solar memang turun 8 persen dari tahun se-belumnya. Meski pihaknya su-dah mengadakan evaluasi de-ngan pusat. Jika memang sisa koutanya dibagi sisa hari di tahun 2013 masih mencukupi, pihaknya akan melepaskan pengendalian BBM jenis solar terhadap masyarakat. Namun kalau memang masih belum bisa mencukupi, kemungkinan pengendalian untuk BBM jenis solar akan lebih ditingkatkan. Sebab menurutnya, pertamina hanya bisa menunggu keputu-san dari Pemerintah.

”Kuota sendiri kan me-mang diputuskan oleh pemer-intah besar kecilnya, hanya saja kita yang menjalankan tu-gas untuk menyalurkan kuota agar sampai akhir tahun,” tan-dasnya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Akibat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar langka di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Sampang membuat para nelayan tradisional setem-pat mulai resah. Mereka tak bisa berktifitas melaut karena tidak menemukan solar yang bisa dibeli.

Kelangkaan Solar Sebabkan Nelayan Menganggur

ryan hariyanto/koran maduraLUMPUH: Warga pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan kali ini lumpuh dan tidak bisa melaut lagi dikarenakan BBM jenis solar mengalami kelangkaan. Warga berharap pemerintah segera mengatasi agar bisa beraktivitas seperti biasanya.

SAMPANG - Pelaksanaaan proyek pembangunan Taman Wiyata Bahari (TWB) Sam-pang yang menelan dana satu miliaran rupiah di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, terus menjadi sorotan berbagai pihak. Sebab TWB yang terlihat tanpa adanya pemasangan pa-pan nama pelaksanaan proyek mengindikasikan pelaksanaan proyek tersebut tidak transpar-an dan asal-asalan.

Bahkan pembangunan proyek Taman Wiyata Bahari Sampang yang menggunakan dana anggaran tahun 2012 itu belum selesai 100 persen pengerjaannya. Maka tak heran bila TWB itu menuai kritikan dan disorot.

Ketua LSM Lingkar Rakyat Sampang (LIRAS), Alan Kai-san menduga pembangunan proyek yang menelan angga-ran satu miliar rupiah tersebut

tidak transparan dan terindi-kasi adanya dugaan praktek korupsi.

“Sejak awal pekerjaan proyek Taman Wiyata Bahari pada tahun 2012 tersebut yang berada di Kelurahan Delpen-ang Sampang tidak ada papan nama pelaksana proyek, hal ini sangat kuat indikasinya bahwa ada banyak penyelewengan dalam pelaksanaannya. Belum lagi lokasi proyek yang berada di tempat rawan banjir, ini jelas sangat tidak efektif jika dilihat dari segi pemanfaatannya,” tegasnya kepada Koran Madura, Rabu (24/4).

Sementara di tempat ter-pisah, M. Bahrul Alim, Kabid Perencanaan Badan Perenca-naan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sampang, sebagai konsultan perencanaan proyek pembangunan Taman Wiyata Bahari saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan,

pembangunan proyek Taman Wiyata Bahari tersebut adalah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Tata Ruang (Cikatrung) Provinsi Jawa Timur.

“Kami hanya konsultan per-encana saja, terkait tidak adan-ya papan nama proyek pelak-sanaan di lokasi pekerjaan, sejak awal kami sudah menegur pihak pelaksana, CV. Pinan Jaya yang kantornya berada di Sura-baya. Tapi untuk memberikan panismen itu merupakan ke-wenangan pihak Pemerintah Provinsi Jatim,” kilahnya.

Anggaran pembangunan TWB bersumber dari dana dis-konsentrasi APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 800 juta dan dana sharing Kabupaten Sam-pang Rp 200 juta, sehingga to-tal anggaran yang dialokasikan untuk taman dimaksud sebesar satu miliar rupiah.

“Terkait keterlambatan

waktu penyelesaian pada tahun 2012 lalu, itu sudah diberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada, yakni seperseribu dari nilai kontrak, atau lima persen dari nilai jaminan yang diberikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Bahrul men-gungkapkan, hingga saat ini proyek Tanam Wiyata Bahari belum ada proses serah terima dari pihak Dinas PU Cikatarung Provinsi Jwa Timur kepada pihak Pemerintah Kabupaten Sampang, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sam-pang, sebab masih dalam masa pemeliharaan.

“Terkait lokasi pembangunan Taman Wiyata Bahari sendiri yang berada di wilayah langganan banjir, hal itu sudah dilakukan kajian sebe-lumnya, sebab lokasi itu adalah satu-satunya aset milik Pemkab Sampang yang berada di Kota,” ucapnya. (hol/msa/rah)

holis/koran madura

Proyek Taman Wiyata Bahari Sampang yang menggunakan anggaran tahun 2012 sebesar satu miliar tanpa papan nama karena belum selesai 100%.

SAMPANG - Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 21.00 wib, Selasa (23/4) malam di Jalan Raya Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Ka-bupaten Sampang mengaki-batkan Suli, pengendara se-peda motor meninggal dunia setelah motor yang dikend-arainya menabrak dump truk. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Bangkalan.

Insiden maut bermula saat sepeda motor korban dengan nopol L 6080 HS yang dikendarai oleh Suli (17), warga Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Ka-bupaten Sampang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju ke barat dan tiba-tiba menam-brak bagian belakang sebuah Dump Truck nopol M8651UG, yang tengah antri menunggu

giliran pengisian bahan bakar solar di sebuah SPBU.

Akibat dari kejadian tersebut, Suli (17) yang dike-tahui sebagai pelajar terse-but mengalami luka robek tenggorokan dan mengalami pendarahaan hidung setelah menambrak bagian belakang dump truk yang dikendarai oleh Busin alias H. Hasan (49), Warga Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabu-paten Sampang.

Melihat keadaan korban yang mengalami luka pa-rah, korban segera dibawa ke puskesmas terdekat. Namun karena Puskesmas Banyuates sudah tak sanggup, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bangkalan. Namun nyawa korban tak tertolong di tengah perjalanan menuju rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Kanit Laka

Lantas Polres Sampang, Iptu Yudhi Prastio membenarkan adanya kejadian laka lantas tersebut. Ia mengungkapkan penyebab utama dalam ke-celakaan itu diduga karena kelalaian dari pengendara sepeda motor sendiri, karena korban melajukan kendaraan roda duanya dengan kecepa-tan tinggi, sehingga menam-brak bagian belakang dump truk yang saat itu tengah mengantri untuk mengisi ba-han bakar solar di salah satu SPBU Banyuates Sampang.

“Apa penyebabnya untuk saat ini kami belum bisa me-nyimpulkan, karena masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, tapi diduga itu karena kelalaian pengendara sepeda motor sendiri yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi,” ujarnya. (ryn/msa/rah)

ryan hariyanto/koran madura

REMUK:Sepeda

motor milik korban dengan nopol L

6080 HS remuk

setelah menabrak

bagian belakang

Dump Truk dengan

kecepatan tinggi, Rabu

(24/4) kemarin.

Page 7: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II 7BANGKALAN

Untuk dana banpol yang lolos pada

pemilu 2009 mencapai Rp. 870.858.200

juta. Akan tetapi bagi partai

politik yang baru dinyatakan lolos

pada pemilu 2014 itu belum berhak

mendapatkan bantuan sebab

bantuan itu akan didapatkan

pada periode perikutnya,”

RA . MuljionoKabid Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol

Bangkalan

Saya sudah mengetahui

tentang keterlibatan kasus

yang dilakukan beberapa oknum

PNS. Mereka memang jelas

melakukan tindakan

indispliner, apalagi itu dilakukan saat

jam kerja,”

Pemkab Kecewa Atas Kesalahan Sebut Instansi

Makmun Janji Uji Coba Kartu Sehati

OKNUM PNS

PROGRAM BUPATI

Parpol Baru Dilarang Terima Bantuan

Inspektorat Minta Pegawai Jaga Citra PNS

BANPOL

APARATUR NEGARA

Sekretatis Badan Per-musyawaratan Desa (BPD) Desa Rong Durin, Lasim mengatakan beberapa wak-tu lalu Pjs mendatanginya dan memberitahu mengenai masa jabatan BPD yang di-rinya pegang sekarang sudah berakhir. Setelah bermusya-warah dengan semua elemen yang ada di desa disepakati bahwa tanggal 12 April akan dilakukan pembentukan BPD baru untuk memper-cepat pembentukan panitia pemilihan kepala desa. Akan tetapi, Pjs tidak menghadiri undangan tersebut tanpa alasan yang jelas, padahal telah menjadi kesepakatan bersama untuk membentuk BPD yang baru.

“Pada tanggal 12 April telah disepakti untuk mem-bentuk BPD baru karena masa jabatan BPD yang lama sudah berakhir. Namun sangat dis-ayangkan tanpa ada alasan yang jelas Pjs yang seharusn-ya membantu dalam mem-

bentuk BPS tidak menghadiri undangan kami,” ungkapnya.

Lasim menjelaskan hasil dari musyawarah pada tang-gal 12 April itu dituangkan dalam berita acara yang ke-mudian diajukan pada pihak kecamatan setempat. Akan tetapi, Camat setempat tidak memberikan tanggapan apa pun mengenai berita acara yang disusun berdasarkan hasil musyawarah. Justru, pada tanggal 16 April pihak Camat membuat surat un-dangan untuk pembentukan BPD baru.

Permasalahan serupa juga diungkapkan jubir masyarakat Desa Kampao, Ali Zein. Di hadapan Komisi A, ia meminta pembentukan BPD di desanya agar diulang kembali. Karena dalam pem-bentukannya ditengarai tidak wajar.

“Pembentukan BPD kami minta untuk diulang kem-bali karena sudah cacat hu-kum. Pada ketentuan yang

dimuat dalam perda bahwa syarat untuk menjadi anggota BPD harus memiliki minimal ijazah SMP. Pada kenyataanya orang yang tidak bisa mem-baca pun bisa menjadi ang-gota BPD karena merupakan orang-orang terdekat Pjs,” papar Ali.

Bukan itu saja, lanjut Ali, Pjs yang sekarang san-gat otoriter dan sama seka-li tidak berpihak kepada masyarakat. Untuk tetap mempertahankan jabatan-nya ia mencoba menguasai BPD dengan menempatkan orang-orang terdekatnya dalam struktural. Selain itu, Pjs mempersulit adminis-trasi bagi masyarakat yang ingin mencalonkan sebagai kepala desa. Bahkan dikata-kan tidak ada pemilihan se-lama 5 tahun tanpa persetu-juan Bupati.

Menanggapi aspirasi dari masyarakat kedua desa terse-but, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Syafiudin Asmoro berjanji beserta jajarannya akan mempreser pihak-pihak terkait agar segera dilaksana-kan pilkades. Menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk menunda-menunda karena berdasarkan surat edaran Bupati, pilkades harus segera dilaksanakan demi berlang-sungnya roda kepemerinta-han di tingkat desa.

“Surat edaran terkait penundaan pelaksanaan pilkades beberapa waktu yang lalu, akibat adanya pilkada

telah dicabut oleh Bupati pertanggal 23 Januari 2013 lalu, jadi kalau BPD menga-takan demikian itu adalah alasan yang mengada-ngada. Kami berjanji akan mempre-ser pihak-pihak terkait agar pilkades segera dilaksana-kan. Karena untuk saat ini tidak ada alsan untuk men-unda pelaksanaan pilkades, jadi besok (25/4) pihak Bap-emas dan BPD serta Camat terkait akan dipanggil untuk dimintai keterangan,” tegas Syafiudin.

Selain itu, Mujiburrah-man, salah seorang ang-gota DPRD meminta agar masyarakat untuk bersa-bar dan tenang menyikapi masalah ini. Pihaknya tidak akan main-main dalam me-nyikapi permasalahan yang ada. Sebab, ini menjadi tang-gung jawab sebagai perwaki-lan rakyat untuk membantu mencari solusi agar per-masalahan yang terjadi dapat segera terselesaikan.

“Saya harap semua warga Durjan tetap tenang, tidak usah emosi, percayakan saja ini semua kepada kami dan masyarakat tinggal meman-tau kinerja kami. Keluhan ini saya sampaikan pada pihak yang bersangkutan. Kami sangat merespon segala ke-luh kesah apa yang dirasa-kan masyarakat. Jadi, akan segera kami lakukan tindakan berupa pemanggilan terha-dap pihak-pihak terkait,” janji Mujiburrahman.(dn/rah)

BANGKALAN – Semakin banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bangkalan yang tersandung kasus narkoba, membuat pihak Inspektorat angkat bicara. Kepala Inspektorat Bangkalan Edi Moeljono meminta pegawai negeri memerhatikan citra PNS. PNS juga diminta menya-dari peranan dan fungsi yang seharusnya dilakukan.

Wanti-wanti itu disam-paikan karena dalam dua bulan terakhir ditemukan lebih dari 4 PNS terlibat penggunaan obat terlar-ang.

“Saya sudah mengetahui tentang keterlibatan kasus yang dilakukan beberapa oknum PNS. Mereka me-mang jelas melakukan tin-dakan indispliner, apalagi itu dilakukan saat jam ker-ja,” kata Kepala Inspektorat Bangkalan, Edi Moeljono, kemarin (24/4).

Menurut Edi, PNS se-harusnya patuh terhadap doktrin yang telah diajar-kan selama ini. Dirinya

menilai perbuatan oknum tersebut harus ditindak sesuai peraturan yang ber-laku. Sebab mereka telah melanggar PP 53/2010 teru-tama pasal 3 ayat 4 dan 6.

Dijelaskan dalam pera-turan tersebut, setiap PNS wajib mematuhi segala pe-rundangan yang berlaku, baik itu undang-undang narkoba atau lainnya. Se-dangkan dalam ayat 6 dia-tur bahwa setiap PNS harus menjunjung tinggi kehor-matan Negara dan Pemer-intah. Termasuk menjun-jung tinggi martabat PNS itu sendiri.

“Kalau sudah melaku-kan perbuatan yang tidak terpuji seperti itu, namanya kan sudah tidak menjun-jung martabatnya sendiri,” tandasnya.

Edi menambahkan, jika memang termasuk kategori berat, sanksi yang ditera-pkan bisa pemberhentian dengan tidak hormat. Na-mun, sebelumnya harus ada upaya pembinaan dari instansi tempat PNS terse-

but bekerja. Apabila sudah dilakukan dan tidak sang-gup akan dilakukan upaya pembinaan lanjutan.

Pihaknya selaku Aparat Pemeriksa Intern Pemerin-tah (APIP) tetap mengede-pankan unsur pembinaan terhadap PNS yang in-displiner pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sesuai PP tersebut, pembi-naan terhadap PNS dilaku-kan oleh atasannya lang-sung. Akan tetapi jika itu berkaitan tentang pelang-garan berat akan dibentuk tim Ad-Hock. Tim tersebut bertugas untuk melakukan upaya preventif.

“Tim yang dibentuk be-rasal dari atasannya lang-

sung, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Inspek-torat,” jelasnya.

Edy menambahkan, ada beberapa sanksi yang bisa dilakukan tim terse-but. Klasifikasinya berupa sanksi ringan, sedang, dan berat. Yang bersangkutan bisa dimutasi atau bahkan dipecat sesuai keputusan tim tersebut. Akan tetapi, pembentukan tim harus berdasarkan pengajuan laporan dari SKPD yang bersangkutan.

Karena sudah ranah hu-kum, pihaknya memberi kesempatan terhadap pihak yang berwajib untuk me-nyelidiki kasus tersebut. Sebab, supermasi hukum harus tetap ditegakkan.

”Kita percayakan kepa-da aparat penegak hukum, dalam hal ini polres Bang-kalan. Sebab, yang bersang-kutan dalam proses penye-lidikan, sehingga tidak bisa ditindak secara bersama-sama,” terangnya.

Sementara itu, men-genai keterlibatan oknum

Tenaga Harian Lepas (THL) tidak mengikat oleh PP nomor 53 tersebut. Pel-anggaran yang dilakukan THL sifatnya sama dengan masyarakat umum. Pembi-naan dilakukan langsung dari instansinya yang mem-pekerjakan THL tersebut.

Perlu diketahui, sebe-lumnya kepolisian Resort Bangkalan pada bulan Maret telah menangkap 3 pegawai instansi pemer-intah, satu di antaranya PNS dan yang lainnya ada-lah Tenaga Harian Lepas (THL).

Kemudian baru-baru ini dalam penyisiran yang di-lakukan pihak kepolisian di Kampung Narkoba yang be-rada di Dusun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Polres Bangkalan kembali menangkap oknum pega-wai di beberapa bilik yang dijadikan sebagai tempat mengonsumsi sabu-sabu. Dalam penyisiran ini ter-dapat 3 orang PNS dan satu orang masih berprofesi se-bagai THL. (ori/rah)

BANGKALAN – Gabungan warga dari dua desa, Desa Rong Durin Kecamatan Tanah Merah dan Desa Kampao Kecamatan Blega Kabupaten Bang-kalan mendatangi kantor DPRD setempat, Rabu (24/4). Mereka menghadap pimpinan Komisi A untuk meminta wakil rakyat itu mempercepat pemilihan kepala desa di dua desa tersebut. Karena menurut mereka kepala desa yang saat ini di-pegang oleh Pejabat Sementara (PJS) di kedua desa tersebut dinilai tidak berpihak kepada masyarakat setempat.

Warga Kembali Mendesak Dewan Percepat Pilkades

HEARING: Sejumlah Masyarakat Desa Rong Durin Kecamatan Tanah Merah dan Masrakat Desa Kampao Kecamatan Blega saat hearing dengan Komisi A, Rabu (24/4) kemarin.

doni heriyanto/koran madura

BANGKALAN - Dana bantuan partai politik (banpol) Kabu-paten Bangkalan mencapai ratusan juta. Dari 15 partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Raky-at Daerah Bangkalan pada pemilu 2009 semua menda-patkan bantuan.

Sedangkan bagi parpol yang berhak lolos pada pemi-lu 2014 yang baru dirilis oleh KPU Pusat beberapa waktu lalu belum berhak menda-patkan bantuan.

Kepala Dinas Bakesbang-pol dan Linmas Budi melalui Kabid Hubungan Antar Lem-baga Bakesbangpol Bang-kalan RA. Muljiono menga-takan bahwa dana banpol disalurkan langsung dari Setdakab Bangkalan melalui rekening tiap-tiap parpol.

Berbeda dengan sebelum pemilihan umum 2009, kini dana banpol dibagi dengan mekanisme perhitungan su-ara parpol yang mempunyai kursi di DPRD.

“Untuk dana banpol yang lolos pada pemilu 2009 men-capai Rp. 870.858.200 juta. Akan tetapi bagi partai poli-tik yang baru dinyatakan lolos pada pemilu 2014 itu belum berhak mendapatkan bantuan sebab bantuan itu akan didapatkan pada peri-ode perikutnya,” jelasnya, kemarin (24/4).

Menurut Muljono, me-tode perhitungan pembe-rian bantuan berbeda de-ngan sebelum pemilu 2009 yang saat itu masih ber-dasarkan jumlah kursi. Un-tuk saat ini, dana banpol dihitung dari jumlah suara partai yang lolos. Pada ta-hun 2004 lalu dana banpol dihitung berdasarkan jum-lah kursi, setiap kursinya sebesar Rp 15 juta. Untuk kali ini berdasarkan Pera-turan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 24 tahun 2009 tentang bantuan dana partai politik, dana banpol dihitung dari jumlah suara partai, tiap suara seharga Rp.1904,91.

Sementara itu, PKB mer-upakan penerima dana ban-pol terbesar mencapai Rp. 212.995.606,74 juta. Sedan-gkan penerima dana terke-cil adalah partai Gerindra se-nilai Rp. 19.904.404,59 juta.

Sesuai Permendagri No. 24 tahun 2009 dana banpol itu diberikan sebagai ban-tuan kesekretariatan par-pol yang dialokasikan untuk pendidikan politik dan ope-rasional partai.

Disinggung mengenai banyaknya partai politik yang tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh KPU Pusat, menurutnya, dengan sedikit partai yang ikut dalam pemilu 2014 semakin mempermudah menejemen dan memudahkan masyarakat dalam menentu-kan pilihannya. (dn/rah)

Kepala Inspektorat Bangkalan

Edi Moeljono

BANGKALAN – Kesalahan dalam penyebutan asal in-stansi tersangka narkoba membuat kepala Bagian Per-lengkapan Pemkab Bangka-lan, Wibagio kecewa. Dalam pemberitaan yang ditulis salah satu media menye-butkan, bahwa asal instansi salah satu tersangka berasal dari instansi tersebut. Pada-hal, pihaknya menegaskan kalau stafnya tidak terlibat dalam kasus narkoba terse-but.

”Yang jelas saya kecewa. Sebab, saat itu juga saya mengumpulkan staf dan melihat daftar nama mereka. Namun, yang namanya Daus Prana bukan staf kami,” tegasnya.

Dia menambahkan, di-rinya langsung menanyakan kepada seluruh staf perihal asal instansi orang yang di-maksud. Namun, pihaknya tidak juga mengetahui asal instansi yang bersangkutan.

Menurut informasi yang diterima Koran Madura, Daus Prana (31) merupakan staf Tenaga Harian Lepas (THL) di Perpustakaan kota Bangkalan.

Saat dikonfirmasi Kepala Kantor Perpustakaan Bang-kalan melalui kepala Tata Usaha, Cicik membenarkan tentang keterlibatan staf mereka dalam kasus narkoba yang dilakukan aparat ke-polisian di Kampung Narko-ba tersebut.

Selain itu, salah satu stafnya yang juga terlibat merupakan Pegawai Neg-eri Sipil (PNS) yang bekerja di tempat yang sama, yakni Syarif Maulana (53). Pihakn-ya mengaku masih menung-gu proses penyelidikan oleh Polres Bangkalan.

”Iya benar, mereka be-rasal dari kantor sini. Saat ini, kita sudah pasrahkan kepada pihak kepolisian,” terangnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Kartu Se-hat Bersama Bupati (Kartu Sehati) yang merupakan salah satu program Bupati bangkalan, R Muhammad Makmun Ibnu Fuad dan Wakil Bupati Ir Mondir A Rofii ternyata sampai saat ini masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat miskin di kabupaten Bang-kalan.

Menurut Makmun, kartu tersebut sebelum didistribusikan kepada masyarakat terlebih da-hulu pihaknya akan men-gujicoba pemakaian kartu tersebut.

”Kalau kartunya sudah siap diberikan, tetapi Ka-pala Dinkes masih minta waktu kepada saya untuk melakukan uji coba kartu Sehati. Takutnya ketika di-pakai kartunya tidak bisa berfungsi,” terang Bupati Bangkalan, RK Muhmamad Makmun Ibnu Fuad, Rabu (24/4).

Makmun menjelaskan uji coba terhadap kartu Sehati itu sangat penting. Sebab dikhawatirkan kartu tersebut bernasib sama dengan apa yang terjadi di Jakarta. Dalam kartu tersebut terdapat chip elektronik dan hologram yang hanya bisa dipakai oleh yang bersangkutan

saja.”Nanti setelah uji

coba selesai, paling tidak membutuhkan waktu 25 hari untuk dicoba. Sete-lah itu, kartu Sehati itu akan diberikan kepada masyarakat,” jelas Bupa-ti termuda se-Indonesia tersebut.

Ra Momon, sapaan akrabnya, menjelaskan kartu Sehati ini nanti akan diberikan kepa-da masyarakat miskin. Dalam rencananya kar-tu itu bisa dipakai jika masyarakat miskin hen-dak berobat.

”Ya kartu Sehat ini un-tuk masyarakat miskin, jika sakit dan berobat ke puskesmas gratis, jika di puskesmas tidak mampu, maka bisa dirujuk ke RSUD Syamrabu. Kalau memang masih harus dirujuk, maka dirujuk ke rumah sakit di Surabaya dengan memakai kartu Sehati ini,” kata Ra Momon.

Pihaknya berjanji jika telah selesai dilakukan uji coba, maka kartu sehati akan segera diberikan ke-pada masyarakat. Menu-rutnya, paling lambat sekitar Agustus mendata-ng, masyarakat sudah bisa menikmati kartu Sehati. (ori/rah)

Page 8: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 0104 TAHUN II8 LINTAS MADURA

RITUAL. Warga melakukan sejumlah rentetan ritual sebelum memulai membuat keris.junaedy/koran madura

Pengrajin Keris Diusulkan Masuk Rekor Muri

Ikatan Pengrajin Keris Indo-nesia (IPKI) dan pemerhati keris saat ini sedang berupaya mema-sukkan pengrajin keris Sumenep ke Rekor Muri untuk melestari-kan pusaka kebanggaan kerjaan tempo dulu tersebut.

Pemerhati Keris Megare-meng Mansyur Hidayat me-ngatakan, dirinya ingin empu keris Sumenep bisa masuk re-kor muri, selain empunya ter-banyak ke seluruh dunia juga hasil kreasinya sangat bagus. “Kami menginginkan empuk keris Sumenep bisa masuk rekor muri, karena jumlahnya sangat banyak bahkan terbanyak di du-nia,” paparnya.

Jumlah pengrajin keris di Sumenep 554 orang; 300 orang tersebar di Kecamatan Bluto, 204 orang tersebar di Saronggi, dan 50 orang tersebar di Ke-camatan Lenteng. Sebagain dari mereka menjadikan kerajinan keris sebagai profesi.

“Kami sangat bangga bila masyarakat sumenep terus me-lesterikan cagar budaya berupa keris, karena pada zaman dulu ada seorang empu yang sangat terkenal bernama empu kelleng dari desa Kandangan. Sangat wajar bila masyarakat Sumenep sangat pintar membuat keris,” pujinya, Rabu (24/4).

Kepala Disbudparpora Sumenep Bambang Irianto me-nyambut antusian rencana IPKI tersebut dan pihaknya berjanji akan membantu adminitrasi

yang di butuhkan untuk mema-sukkan para empu keris pada re-kor muri. “Kami sangat bangga dengan para empu keris yang ada di Sumenep, dan akan mem-bantu segala bentuk adminitrasi untuk keperluan mereka dalam rangka memasukkan nama empu keris Sumenep ke rekor muri,” katanya.

Bambang menjelaskan, para empu keris dari tiga ke-camatan sudah mendapat penghargaan dari Dirjen Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan yang di serahkan langsung pada pengrajin keris yang ada di Kabupaten Sume-nep beberapa waktu lalu. “Para empu keris di Sumenep sudah pernah mendapat penghar-

gaan dari Dirjen Kementerian, dan pak Dirjen menyerahkan langsung terhadap para empu keris Sumenep,” pungkasnya.

Empat EmpuDikalangan pengrajin keris,

nama Murkak (90), Mukaddam (85), Empu Sumu (95 Alm.) dan empu Sammat (97 Alm.) cukup populer. Empat pengrajin keris asal Desa Aeng Tong-Tong Sa-ronggi tersebut merupakan cikal bakal lahirnya para empu yang ada saat ini dan penyambung generasi ke empuan yang sudah terputus sejak ratusan tahun si-lam.

Mereka telah menghasilkan pusaka istimewa yang dijual hingga Rp. 45 juta. Bentuknya mirip keris pusaka milik raja za-man Mataram kuno (zamannya Empu Sendok). Keris tersebut dibuat pada tahun 1963 dengan nama Nomnoman yang semua pamornya terbuat dari emas murni. (edy/mk)

SUMENEP – Keris bagian dari cagar budaya. Sumenep dikenal dengan daerah pengrajin keris. Tercatat 554 pengrajin keris atau empu yang tersebar di Kecamatan Bluto, Saronggi dan Lenteng, serta sebagian hasilnya sudah terjual hingga Asia dan Eropa.

Pengrajin Keris di Sumenep

Kecamatan

PalonganAeng BajaPakandanganGing-GingSera TimurKarang Cempaka

Aeng TongtongTalangJuluk

Lenteng BaratLembung BaratLembung Timur

150 orang 40 orang 35 orang 25 orang 30 orang 20 orang

150 orang 29 orang 25 orang

40 orang 7 orang 3 orang

Bluto

Saronggi

Lenteng

Desa Jumlah Empu

PENUTUPAN RESTORAN

KPPT Akan Bentuk Tim Survei Perizinan

BANGKALAN – Dalam waktu dekat ini Kantor Pelayanan Perizinan Ter-padu (KPPT) mengaku akan segera membentuk tim survei. Hal itu dilaku-kan untuk menindaklan-juti proses perizinan yang telah diajukan restoran Maduratna yang sempat ditutup beberapa waktu lalu.

”Proses pengajuan perizinan restoran terse-but sudah masuk ke kan-tor perizinan. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti de-ngan melibatkan dinas terkait,” kata Kepala KPPT, Rizal Morris melalui Kasie Sosial Ekonomi Saiful Im-ron, kemarin (24/4).

Dia menjelaskan se-cara keseluruhan prosedur kelengkapan berkas su-dah diserahkan oleh pihak restoran. Selanjutnya, mekanisme yang akan di-lakukan akan mengadakan tim survei yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perda-gangan, Dispora, dan Sat-pol PP.

Menurutnya, ada tiga macam perizinan yang diajukan ke KPPT. Berkas tersebut terdiri dari HO atau izin gangguan, Surat Izin Usaha Perdagangan, dan yang terakhir adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau reklame.

Akan tetapi, secara teknis yang menyangkut amdal lalin, menjadi we-wenang pihak Dinas Per-hubungan. Setelah dilaku-kan survei, barulah tim tersebut akan memberi-

kan rekomendasi, akan menjadi penilaian dari KPPT. ”Jika tidak ada ken-dala, Minggu depan akan dilakukan survei,” ungkap Imron.

Perlu diketahui, Sat-uan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bersama Kantor Perizinan, Dinas Pariwisata, Dinas Penda-patan Daerah dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan melakukan pe-nutupan terhadap sebuah restoran dan galery meg-ah, yang berdiri di jalan Halim Perdana Kusuma (Ringroad) Bangkalan, Ju-mat (19/4) lalu.

Restoran Maduratna yang baru satu bulan ber-operasi itu ditutup dan disegel, karena tidak me-miliki izin usaha restoran sesuai ketentuan Pera-turan Daerah (Perda). Restoran tersebut hanya mengantongi Izin Mendi-rikan Bangunan (IMB). Selain itu, pihak restoran diwajibkan untuk meleng-kapi semua izin-izin hing-ga batas waktu 24 April. Apabila hingga batas waktu yang telah ditentu-kan belum juga mengurus perizinan, Instansi terkait akan bertindak lebih keras untuk membekukan restoran tersebut.

”Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerin-tah daerah bersikap tegas terhadap seluruh inves-tor yang masuk di Bang-kalan,” ungkap Bambang setiawan Kepala Satpol PP Bangkalan waktu lalu. (ori/rah)

TAK BERIZIN. Restoran sekaligus galeri batik Maduratna yang berada di Jl. Halim Perdana kusuma ditutup, karena tak memiliki kelengkapan izin usaha.

ori/koran madura

KAmPUNg NARKObA

LAYANAN PDAm

Polisi Tetapkan 13 Tersangka

BANGKALAN - Polisi menetapkan 13 tersangka setelah digelarnya operasi gabungan Polres Bangka-lan, Madura, dengan Polda Jatim di Kampung Narko-ba di Desa Parseh.

"Dari 13 orang ter-sangka itu sebanyak em-pat orang di antaranya kami tahan di Mapolres, sedangkan sembilan ter-sangka lainnya diharuskan wajib lapor," kata Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro, Rabu siang.

Ia menjelaskan keem-pat tersangka yang kini ditahan itu terdiri dari tiga orang oknum PNS dan se-orang tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pem-kab Bangkalan.

Sementara tersangka lainnya, kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kendati tidak ditahan, kes-embilan tersangka lainnya itu tetap dalam pengawasan ketat petugas kepolisian Pol-res Bangkalan.

Mereka merupakan warga setempat yang ikut ditangkap polisi saat gelar operasi Senin (22/4) hing-ga Selasa (23/4).

Ketiga oknum PNS yang tertangkap petugas Polres Bangkalan saat pesta sabu-sabu di sebuah Kampung Narkoba di Du-sun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan Socah, itu ada-lah Robi (32), warga Kelu-rahan Pejagan, Kecamatan Kota Bangkalan. Tersang-ka merupakan PNS di ke-camatan kota.

PNS lainnya adalah Sarif Maulana (53), warga Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota, yang bekerja di kantor Perpus-takaan Pemkab Bangka-lan. Kemudian Arik (32), warga Jalan Zainal Alim yang bekerja di Pemda Bangkalan.

Selain ketiga orang

PNS itu, polisi juga me-nangkap warga bernama Daus Prana (31), warga Jalan Pangeranan Asri. Ia merupakan tenaga harian lepas (THL) di kantor Per-pustakaan Pemkab Bang-kalan.

Oleh masyarakat se-tempat, desa itu dikenal sebagai kampung narkoba karena mayoritas rumah warga menyediakan ba-rang haram tersebut. (ant/rah)

2500 Pelanggan PDAM Mengeluh

PAMEKASAN– Akibat bocornya pipa jaringan induk Perusahaan Daerah Air Minum di Desa Tra-sak, Kecamatan Laran-gan, Pamekasan, sekitar 2.500 pelanggan PDAM di wilayah kota Pamekasan kelimpungan untuk men-dapatkan air.

Bak air dan tandon pe-nyimpanan air semuanya mengering, karena su-dah lima hari air tidak mengalir. Kondisi sangat memprihatinkan dialami warga yang tidak memiliki sumur.

Ilhan Surya Kencana, warga Jalan Wahid Hasy-im, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pade-mawu mengatakan, se-lama empat hari kesibu-kannya bertambah karena harus mengangkut air dari sumur warga untuk me-menuhi kebutuhan masak dan minum tujuh anggota keluarganya.

"Pagi-pagi saya harus mengangkut air untuk masak. Untungnya ada te-tangga yang punya sumur yang bisa diminta airnya," terangnya, Rabu (24/04).

Pensiunan PNS RSUD Pamekasan ini menam-bahkan, selama empat hari pula untuk mandi dan mencuci pakaian, harus numpang ke rumah famil-inya secara bergantian.

Hal senada dikeluhkan Very Ulky Sahara, warga Jalan Ronggosukowati Pamekasan. Sehari-hari di rumahnya untuk kebu-tuhan air mengandalkan dari air PDAM. Situasi se-perti itu kata pegawai di salah satu dinas di Pem-kab Pamekasan ini, cukup menyiksa. Pasalnya untuk ibu rumah tangga kebutu-han air adalah nomor satu

Diakuinya, untuk me-menuhi kebutuhan masak dan minum harus meng-gunakan air kemasan ga-lon dan gelasan. Selain itu, untuk kebutuhan mencuci pakaian harus ke jasa pencucian baju seper-ti londry. Itupun kata Very, juga mengeluarkan ang-

garan yang tidak terduga sebelumnya.

Direktur PDAM Pame-kasan, Agus Bachtiar mengakui jika sudah lima hari air PDAM yang al-irannya berasal dari unit Desa Trasak, tidak menga-lir. Daerah yang tidak ter-aliri air sebagian wilayah kota Pamekasan.

"Di Desa Trasak pipa jaringan induk ukuran 14 inch pecah karena ada truk terperosok dan melindas pipa," terangnya.

Sebelumnya juga mengalami hal yang sama karena derasnya tekanan air yang menyebabkan ke-bocoran. Petugas PDAM sudah melakukan perbai-kan, namun masih bo-cor lagi dam aliran air ke rumah-rumah pelanggan volumenya sangat kecil dan tidak maksimal.

“Kami minta maaf kepada warga, karena air PDAM di rumah mereka tidak mengalir. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, agar hari ini je-bolnya pipa itu bisa diata-si dan air bisa mengalir ke rumah warga,” kata Agus.

Tidak hanya itu, Agus mengaku bahwa di ru-mahnya sendiri juga tidak teraliri air karena kerusakan pipa air terse-but.

"Ini tidak ada rekayasa dan permainan aliran air, tetapi murni karena adan-ya kerusakan pada jarin-gan," pungkasnya. (auf/muj)

Pagi-pagi saya harus mengangkut air untuk masak. Untungnya ada tetangga yang

punya sumur yang bisa diminta airnya

Ilhan Surya Kencana Warga

Dari 13 orang tersangka itu

sebanyak empat orang di antaranya

kami tahan di mapolres, sedangkan

sembilan tersangka lainnya diharuskan

wajib lapor

AKBP Endar Priantoro Kapolres Bangkalan

Krisis Solar Berdampak Serius pada Nelayan bbm LANgKA

PAMEKASAN- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Ka-bupaten Pamekasan, Madura, sampai saat ini masih ber-langsung. Kelangkaan yang diduga sebagai dampak dari pembatasan jatah ini mempen-garuhi terhadap aktivitas pere-konomian masyarakat.

Abdul Hamid, salah satu nelayan di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pame-kasan mengaku kesulitan untuk memperoleh solar se-hingga terpaksa tidak melaut. Kondisi ini dinilai sangat me-rugikan nelayan karena ke-bijakan pembatasan jatah ini justru mematikan mata penca-harian mereka.

"Kalau pemerintah bermak-sud mengurangi beban subsidi, kenapa harus mengorbankan orang kecil seperti kami. Kalau begini terus kami mau makan dari mana," katanya.

Ia berharap, pemerin-tah segera mengkaji ulang kebijakan ini dan mendesak segera menerbitkan kebija-kan baru, yang berpihak pada masyarakat kecil.

Kepala Bagian Perekono-mian Kabupaten Pamekasan, Khairul Hidayat, menyatakan

sudah berkoordinasi dengan Pertamina. Pertamina menga-takan memang ada kebijakan pengendalian, namun ia tidak merinci jumlah pengurangan pengiriman BBM ini karena be-lum diperoleh data kongkrit.

Khairul Hidayat mengata-kan masih akan berkoordinasi lagi dengan Pertamina Sura-baya, termasuk akan meng-koordinasikan kebijakan-ke-bijakan yang bisa dilakukan

pemerintah daerah dalam pembatasan penjualan solar melalui jerigen. Sejauh ini, Pe-merintah Pamekasan belum mengambil tindakan apapun karena hal ini menyangkut ke-bijakan pemerintah pusat.

"Kami tidak bisa serta mer-ta menerbitkan kebijakan, ka-rena pengendalian BBM ini ke-wenangan pusat. Kami masih mau koordinasi lagi. Namun yang pasti kelangkaan ini bu-

kan karena ada penimbunan," katanya.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi mengatakan, pengisian BBM melalui jerigen memang tidak diperbolehkan, apalagi un-tuk dijual. Namun demiki-an, pihaknya meminta agar diberlakukan kebijakan khu-sus untuk kegiatan ekonomi masyarakat yang membutuh-kan solar. Kebijakan ini harus dilengkapi dengan rekomenda-si pejabat pemerintah setem-pat yang menerangkan usaha yang dijalankan.

"Kalau penerbitan reko-mendasi ini belum dipahami oleh masyarakat, saya pikir perlu adanya sosialisasi mela-lui SPBU yang ada," katanya.

Sementara itu, di tengah sulitnya para supir kendaraan roda empat dan nelayan untuk mendapatkan solar, ternyata di sejumlah SPBU tertimbun ribuan liter solar non subsidi. Bahan bakar itu sama sekali tidak terjual karena harganya yang cukup mahal, Rp. 10.300 perliter

Salah satunya di SPBU Ja-lan Raya Sumenep, Desa Bud-dagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. An-

trian panjang kendaraan ter-jadi di bagian mesin pengisian solar bersubsidi. Sementara di sebelah kanannya mesin peng-isian solar non subsidi sepi pembeli.

Sutrisno, petugas SPBU Desa Buddagan mengatakan, untuk solar non subsidi sa-ngat sepi pembelinya. Bahkan seminggupun tidak ada yang membeli. Padahal kirimannya hanya 8 ribu liter.

"Sudah empat bulan stok solar non subsidi belum ter-jual habis. Mungkin karena mahal orang enggan mem-belinya," kata Sutrisno, Rabu (24/04/2013).

Kalaupun ada yang mem-beli, hanya plat nomor kend-araan dinas pemerintah yang membelinya. Sementara di Ma-dura sangat jarang kendaraan dinas yang menggunakan so-lar. "Hampir semua kendaraan dinas di Pamekasan membeli pertamax bukan solar," im-buhnya.

Meskipun jumlah solar non subsidi masih banyak, pihak-nya tidak berani untuk men-jualnya dengan harga solar subsidi karena bisa berakibat sanksi kepada pemilik SPBU. (uzi/auf/muj)

BBM LANGKA. Salah satu SPBU di Pamekasan memasang papan informasi yang menandakan sedang tidak memiliki persediaan solar bersubsidi. Antrean kendaraan mewarnai setiap SPBU setiap pagi.

ahmad fauzi/koran madura

Page 9: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 0104 TAHUN II 9LINTAS MADURA

Realisasi Capaian BBNKB Tri Wulan IV Tahun 2012 di Kabupaten Sumenep

Dinas Pendapatan pen-gelolaan keuangan dan aset melalui bi-

dang pendapatan, bekerjasa-ma melalui Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPT) Dinas pendapatan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, untuk merealisasi target peneri-maan Bea Balik Nama Ken-daraan Bermotor (BBNKB) tahun 2013 , sebagai penda-patan asli daerah kabupaten Sumenep.

Persiapan untuk mere-alisasikan hal tersebut terus dilakukan, antara lain peny-empurnaan sejumlah kantor layanan, dan payment point

khususnya yang ada di kepu-lauan (Kecamatan Arjasa dan Kangayan). Penyem-purnaan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) di Pulau Kangean ini, bertu-juan melayani proses pem-bayaran pajak kendaraan bermotor di wilayah terse-but. Hal itu ditegaskan oleh Ali Muchson, selaku kepala UPTD Dipenda Provinsi Ja-tim di Sumenep.

“Tujuan layanan Pay-men Point sebagai salah satu layanan Samsat di pulau Kangean, sangat membantu kegiatan kami,

dan hal ini kami sangat dibantu oleh Bank Jatim “ujar Ali.

“Selain dari itu, para wa-jib pajak kedaraan bermotor akan dilayani pembayaran pajak kendaraan bermotor untuk pengesahan STNK baik untuk kendaraan ber-motor lokal Sumenep mau-pun di luar Sumenep namun masih dalam lingkup Jawa Timur, selama hari senin- jumat dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 wib, se-hingga proses kemudahan pelayan akan lebih terasa karena potensi wajib pa-jak kendaraan bermotor di

kepulauan kangean yang di taksir lebih dari seribu unit, maka kami meningkatkan pelayanan melalui perbai-kan dan penambahan fasili-tas yang ada baik kantor samsat maupun pelayanan perbankan“ lanjut Ali.

Sementara itu real-isasi penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Ka-bupaten Sumenep tahun 2012 menunjukkan pen-erimaan dari wajib pajak BBKB cukup signifikan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2012.

Perbandingan Target dan Realisasi sampai dengan Tri Wulan IV T.A 2011 dan T.A. 2012

NO JENIS PUNGUTANTAHUN ANGGARAN 2011

%TAHUN ANGGARAN 2012

%TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8

A POKOK PENERIMAAN

1 P K B 16.477.964.000 18.229.043.238 110,63 20.439.313.000 22.687.866.781 111,00

2 B B N K B 18.765.695.000 21.914.594.100 116,78 20.403.845.000 21.501.246.600 105.38

JUMLAH A 35.243.662.000 40.143.637.338 113,90 41.459.132.000 44.189.113.381 106,58

B POKOK PENERIMAAN

Ret.Jasa Usaha - 3.000.000 - 2.000.000 6.156.000 307,80

Parkir Berlangganan - - - - 173.520.750 00.00

JUMLAH B - 3.000.000 00,00 2.000.000 179.676.750 307,80

C DENDA

Denda Pajak - 158.926.212 00,00 - 142.881.521 00,00

JUMLAH C - 158.926.212 00,00 - 142.881.521 00,00

JUMLAH A+B+C 31.112.022.000 40.308.313.550 114,37 41.464.082.000 44.534.695.271 109,03

Pencapaian Penkas per Kode Rekening Tri Wulan IV Tahun Anggaran 2012

NO JENIS PENERIMAAN TARGET REALISASI %

1 SEDAN, JEEP, STWAGON 4.504.002.000 4.714.834.400 104,68

2 BUS, MICROBUS 2.831.000 124.294.000 4.390.46

3 TRUCK, PICKUP 1.281.693.000 1.267.066.100 98,86

4 KENDARAAN KHUSUS 0 0

5 SEPEDA MOTOR 14.615.319.000 15.395.052.100 105,33

6 ALAT BERAT 4.478.000 15.102.400 337,26

JUMLAH 20.403.845.000 21.501.246.600 105,38

RENOVASI. Kantor Samsat Kangean dalam proses renovasi

LAYANAN. Samsat Moment dalam berbagai acara di Sumenep

PROGRAM BERHADIAH. Program Penarikan Undian Berhadiah bagi Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor Sumenep Kerjasama DPPKA, SAMSAT dan UPT DIPENDA Jatim Sumenep serta Polres

Sumenep

LAYANAN. Siratu Malam Samsat Sumenep yang berlokasi di Taman Adipura Sumenep

Layanan ini Dipersembahkan oleh Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sumenep

Aktivis Pertanyakan Kometmen Kejaksaan Negeri Pamekasan

PAMEKASAN- Forum Komunikasi dan Monitor-ing Pamekasan (FKMP) mempertanyakan komet-men Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Pamekasan, dalam me-nuntaskan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor), khususnya kasus dugaan korupsi dana pengadaan buku (adhoc) senila Rp. 1,9 miliar yang mengendap hampir 5 tahun.

Koordinator FKMP, Sa-hur Abadi mencurigai, ala-san Kejari Pamekasan yang menyatakan masih me-nunggu hasil audit keru-gian negara hanya untuk menutupi masalah yang sebenarnya. Sebab, jika dibandingkan kasus dugaan Tipikor pengadaan sapi di Dinas Peternakan, alasan ini dinilai tidak berdasar.

Dijelaskan, kasus sapi baru ditangani Kejari Pamekasan sejak 2012 lalu, namun sudah memasuki tahap persidangan. Sedan-gkan dugaan Tipikor dana adhoc sudah ditangani ke-jari setempat sejak 2009 lalu.

"Jika kejari beralasan menunggu hasil audit BPKP belum selesai, maka kejari patut kami curigai. Karena kasus adhoc mulai 2009, sedangkan kasus sapi yang baru 2012 ini kok sudah dis-idang. Dimana kometmen kejari dalam memberantas korupsi," katanya.

Selanjutnya, Sahur mendesak agar dugaan Tipikor ini segera dituntas-kan. Ia juga mendesak agar para tersangka yang sudah ditetapkan beberapa waktu

lalu ditahan. Tuntutan ini dinilai layak dialayangkan karena dalam kasus sapi, Kejari menahan ketiga ter-sangka meski dinyatakan kooperatif.

"Ini ada apa, kenapa para tersangka ini diber-lakukan berbeda. Mudah-mudahan tidak dijadikan mesin "ATM"," katanya.

Sedangkan para ter-sangka yang sudah ditetap-kan masing-masing Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) berinsial AH, dua orang mantan sekretaris Disdik berinisial SS, NQ. Sedang-kan tiga tersangka lainnya berasal dari unsur rekanan dan perantara rekanan ber-inisial DD dan GG.

Sedangkan satu ter-sangka lainnya tidak dise-butkan insialnya, namun

dinyatakan sudah menjadi tahanan di salah satu ke-jari di Kalimantan Selatan dalam kasus yang sama.

Dalam dugaan Tipikor ini, Kasipidsus Kejari Pame-kasan Samiaji menyatakan sudah berkometmen untuk segera dituntaskan. Hanya saja pihaknya masih me-nunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur.

Ia belum memastikan kapan hasil audit itu bisa diterima kejari, karena menyangkut kewenangan instansi lain. Setelah hasil audit turun dan memasti-kan unsur kerugian negara, pihaknya baru akan me-lakukan pemeriksaan ter-hadap para tersangka. (uzi/muj)

Page 10: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Humas PTUN Surabaya, Indra Per-mana saat dikonfirmasi mengungkap-kan, pihaknya sudah menentukan jad-wal waktu untuk mulai menyidangkan gugatan yang diajukan WW. “Guga-tannya akan disidangkan mulai Senin (29/4) pekan depan, Mas,” ujar dia saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Rabu (23/4) kemarin.

Majelis hakim yang akan mem-impin persidangan perkara tersebut juga sudah ditentukan. “Untuk perka-ra gugatan ini, majelis hakim juga su-dah ditetapkan,” jelas dia.

Majelis hakim yang ditugaskan dalam perkara ini adalah Abdullah Riziki, Puji Rahayu, dan Danan Pri-ambada. “Mereka yang ditunjuk Ketua PTUN Surabaya untuk menyidangkan gugatan tersebut,” kata dia.

Saat ditanya berapa lama nantinya sidang gugatan WW tersebut akan dilalui, Indra mengaku belum tahu. Pasalnya, lama tidaknya perjalanan sidang menuju vonis sangat ditentu-kan oleh yang beperkara. “Jika saksi yang sudah dipanggil tidak datang dan berkas-berkas yang dibawa kurang lengkap, maka hakim akan menunggu-nya. Dan tentunya pasti membutuh-kan waktu yang lebih lama,” papar dia.

Namun, Indra menegaskan jika lama waktu suatu perkara gugatan disi-dangkan tidak akan sampai memakan waktu 6 bulan. “Sekitar 6 bulan dan

kadang tidak sampai 6 bulan, sidang tersebut pasti sudah bisa ditentukan vonisnya,” jelas dia. Artinya, WW masih bisa duduk di dewan cukup lama.

Diungkapkan dia, sebelumnya (sebelum ditentukan jadwal sidang, red), majelis hakim telah melakukan pemeriksaan administrasi, kemudian dilanjutkan ke proses dismissal proce-dur oleh Ketua PTUN.

Dismissal procedur merupakan proses penelitian terhadap gugatan yang masuk di PTUN. Dalam proses penelitian itu, Ketua PTUN dalam ra-pat permusyawaratan memutuskan dengan suatu penetapan yang dileng-kapi dengan pertimbangan-pertim-bangan bahwa gugatan yang diajukan itu dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar. “Dan hasilnya pak Ket-ua menyetujui dengan mengeluarkan penetapan,” ungkap dia.

Selanjutnya akan dilakukan Pemeriksaan Persiapan sesuai Pasal 63 UU No.5/1986. “Dan kemudian sidang mulai dijalankan untuk pertama kali, dengan dilakukan pembacaan gugatan dari pihak penggugat,” jelas dia.

Gugatan WW terhadap Gubernur Jatim Soekarwo atas Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Ketua DPRD Surabaya itu sudah masuk dan terdaf-tar di PTUN Surabaya. “Sudah masuk mas, terdaftar dengan nomor perkara 59/G/2013/PTUN.Sby,” kata dia.

Gugatan WW itu terdaftarkan di PTUN Surabaya tertanggal 18 April 2013 lalu. Dan setelah melalui proses pengecekan berkas dan bukti-bukti, maka majelis hakim menyatakan siap untuk menyidangkan gugatan ini.

Rapat Banmus Tak Dihadiri PimpinanSementara itu, skenario peleng-

seran Wisnu Wardhana (WW) sebagai Ketua DPRD Surabaya, lagi-lagi terk-endala dan tidak berjalan sesuai ren-cana. Hal ini terlihat dari Rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang men-gagendakan Sidang Paripurna tidak dihadiri oleh unsur pimpinan DPRD Surabaya, yakni Wisnu Sakti Buana (WSB) dari Fraksi PDIP dan Ahmad Suyanto dari Fraksi PKS.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota Banmus dari Fraksi Partai Demokrat, Moch. Machmud. Dia men-gatakan, jika WSB telah izin karena ibu-nya sakit, sedangkan Ahmad Suyanto tidak di ketahui keberadaannya.

“Pak Wisnu sudah izin karena se-dang menunggu ibunya di rumah sak-it, sementara Ahmad Suyanto hingga saat ini tidak jelas keberadaannya,” ungkap dia. Rabu (24/4).

Dia menambahkan, jika rapat Ban-mus tetap dilaksanakan, maskipun tidak dihadiri pimpinan. Karena ang-gota Banmus yang hadir telah kuorum, yakni rapat Banmus dihari 16 anggota dari 25 anggota Banmus. Hal ini sesuai dengan tata tertib pasal 81 tentang me-kanisme rapat Banmus. Para anggota Banmus yang hadir juga menunjuk di-rinya sebagai pimpinan rapat Banmus.

“Rapat Banmus kami buka, namun sesuai tatib rapat dinyatakan tertu-tup,” tambah dia.

Hal senada juga dituturkan oleh anggota Banmus yang lain dari Frak-si PKB, Masduki Toha. Menurutnya, rapat Banmus seharusnya dipimpin oleh Ahmad Suyanto dari F-PKS. Namun karena yang bersangkutan tidak ada di tempat, akhirnya ang-gota anmus memilih pimpinan rapat sendiri. Hal ini dilakukan, karena anggota Banmus yang hadir telah kuorum.

“Sesuai disposisi dari Wakil DPRD Pak Whisnu Sakti Buana ditunjuk Pak Ahmad Suyanto yang memimpin, tapi hingga kini beliaunya belum hadir se-dangkan anggota Banmus sudah hadir semua,” kata dia.

Dirinya menjelaskan, jika sejum-lah anggota Banmus sudah berusaha untuk menghubungi Ahmad Suyanto, namun hand phone yang bersangku-tan tidak aktif.

Sementara itu, anggota Banmus dari Fraksi Partai Golkar, Erick Regi-nal Tahalele mengatakan, jika dengan dilaksanakannya rapat Banmus, maka satu tahap penyelesaian persoalan di DPRD bisa terselesaikan. Tahap beri-kutnya yakni pelaksanaan paripurna dan paripurna istimewa.

Memang, diakui Erik, kini bola pe-nyelesaian kemelut di DPRD Surabaya tergantung pada upaya dari FPD dan FPKS. Karena tugas dari fraksi-fraksi DPRD yakni menegakkan aturan telah selesai untuk sementara.

“Maka dari itu, Fraksi Demokrat sekarang yang harus bekerja keras mendekati Fraksi PKS agar salah satu anggotanya yang juga salah satu pimpinan DPRD bersedia menandata-ngani hasil rapat Banmus,” papar dia. (kas/wan/dar)

Kasus Sengketa Politik WW Mulai Masuk PengadilanReposisi Ketua DPRD Surabaya Tidak Sesuai RencanaSURABAYA-Sidang gugatan Wishnu Wardhana (WW) terha-dap Gubernur Jatim Soekarwo, akan digelar Senin (29/4) pe-kan depan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Sidang gugatan tersebut terkait Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim tentang pemecatan WW sebagai Ketua DPRD Surabaya.

SURABAYA - Pemerintah akan sulit menangani masalah banjir tahunan yang kerapkali menerjang 10 desa dan 6 ke-lurahan di kecamatan Kota Sampang apabila warga sekitar sungai Kemuning tidak ikut berperan aktif.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sudarmawan kepada Koran Madura kemarin mengatakan pemerintah kabupaten Sam-pang dan pemerintah provinsi Jawa Timur telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk meminimalisir banjir, sep-erti memperbaiki tanggul yang jebol dan juga melakukan pengerukan sedimentasi.

“Tetapi program-program tersebut tidak akan berjalan apabila tidak ada dukungan dari masyarakat,” tandas pria berkumis yang akrab disapa pak Wawan ini.

Sungai kemuning yang menjadi pembawa bencana banjir setiap musim penghujan di kecamatan Kota Sampang pan-jangnya mencapai 58,10 km. Sungai ini juga melewati 3 ke-camatan lain yakni Omben, Robatal dan Kedundung. Karena letak kecamatan kota Sampang berada hanya sekitar 60 cm diatas permukaan laut, maka setiap musim penghujan ka-wasan ini menjadi langganan banjir. Kondisi banjir akan se-makin parah apabila laut juga mengalami pasang.

Berdasarkan laporan yang diterima Wawan, upaya nor-malisasi sungai mengalami hambatan karena warga disekitar sungai menghalangi-halangi petugas saat berupaya melaku-kan pengerukan sungai. “Informasinya, ada warga yang malah meminta ganti rugi kepada petugas yang hendak melakukan normalisasi. Itu menghambat sekali,” ujarnya.

Karena itu, ia mengimbau agar warga membantu pemer-intah dalam upaya mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut. Wawan menambahkan, pemerintah juga harus segera membangun pengendali banjir. Seperti apa modelnya, itu perlu dilakukan koordinasi lintas pemerintah, mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten. “Kalau tidak yang kondisinya akan sama saja. Setiap tahun banjir dimana-mana,” tandasn-ya dengan nada serius.

Pada musim banjir kali ini, sekitar 4 orang warga men-inggal dunia akibat banjir dan 42 rumah warga rusak berat. BPBD provinsi Jawa Timur kata Wawan telah melakukan pen-dampingan, seperti memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia masing-masing Rp 2,5 juta, sembako dan juga perahu karet. Sedangkan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak masih menunggu hasil perhi-tungan tim dari dinas Cipta Karya. “Kami belum tahu persis berapa total kerugiannya karena tim hingga saat ini masih bekerja,” pungkasnya. (han/ara)

Warga Harus Berperan Aktif

SURABAYA- Kelangkaan bahan bakar minyak kend-araan, terutama solar ber-subsidi, mengakibatkan laju perekonomian di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersendat. Dalam dua pekan terakhir, imbas kelangkaan solar mengaki-batkan para pengusaha an-gkutan darat merugi hingga tiga miliar rupiah dalam se-harinya. Hal ini menuai keca-man dari berbagai kalangan.

Ketua Angkutan Khusus (Ansus) Organda Jawa Timur (Jatim) Kodi Lamahayu Fredy menegaskan, pembatasan so-lar dari pemerintah akhirnya mengakibatkan pelayanan SPBU tidak berjalan maksimal. Sehingga, setiap harinya truk-truk pengangkut peti kemas ataupun barang-barang impor harus mengantri solar. Im-basnya, proses bongkar muat yang biasanya hanya mema-kan waktu sehari, kini harus molor hingga dua hari.

“Dalam sehari, para pen-gusaha merugi 2 hingga 3 milyar,” ujarnya, ketika hadir dalam acara cangkrukan Pol-mas-Polres Pelabuhan Tan-jung Perak Surabaya di Hotel Pacific Surabaya, Rabu (24/4).

Menurut Kodi, kelang-kaan solar ini baru pertama kalinya terjadi di Pelabu-han Tanjung Perak. Padahal, pelabuhan ini merupakan salah satu jantung ekonomi. Dalam hal ini, sambungn-

ya, pemerintah khususnya dalam hal ini Pertamina, membuat perlakuan khusus untuk Pelabuhan Tanjung Perak dengan menyediakan 11 sampai 12 SPBU yang me-layani kebutuhan solar bagi kendaraan, dan hal ini sudah berlangsung dalam dua min-ggu terakhir ini.

“Dari pada solar itu lang-ka lebih baik dengan kata lain saya memilih naik saja. Sehingga, tidak rugi sebesar ini,” imbuh dia.

Sementara itu, Asisten Manager External Relation Marketing Region V Pertamina, Eviyanti Rofraida menyatakan pendapatnya terkait dengan permasalahan yang terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini. Pihaknya, kini akan melakukan evaluasi, khususnya terhadap SPBU yang berada di kawasan Tanjung Per-ak Surabaya.

“Kami akan lakukan eval-uasi, SPBU-SPBU mana saja yang akan mendapat pasokan dan tak menimbulkan an-trian panjang yang berujung kemacetan,” terangnya.

Ditambahkannya, mengin-gat hal ini sangat krusial untuk ditangani. Pihak Pertamina pun kini tengah menacri solusi atas antrian panjang yang ter-jadi di SPBU-SPBU.

Berdasarkan pantauan Koran Madura di lapangan, beberapa SPBU yang berada diwilayah Pelabuhan Tan-

jung Perak Surabaya, seperti SPBU di jalan Perak barat, jalan Jakarta, jalan Kalianak dan SPBU di Margomulyo memang mengalami antrian panjang. Akibatnya, jalanan disekitaran daerah tersebut macet. Terkait dengan paso-kan solar di beberapa SPBU tersebut memang sangatlah kurang. Untuk memenuhi kebutuhan, semestinya paso-kan solar ke SPBU berada di kisaran 40 ribu liter solar. Namun, kenyataan saat ini pasokan solar tidak mencapai setengah dari yang dibutuh-kan, yakni hanya 16 ribu liter.

Hal tersebut diungkapkan salah satu pegawai SPBU di wilayah Perak barat yang men-yatakan, bahwa pasokan han-ya 16 ribu liter dari kebutuhan biasanya. Dalam pengiriman solar pun, waktu tidak dapat ditentukan. Sehingga antrian panjang pun tidak terelakan. “Sehari itu cuma 16 ribu liter. Biasanya 40 ribu liter,” terang Andi, karyawan SPBU di Jalan Perak barat.

Mengenai pembatasan pembelian solar untuk jenis kendaraan truk, Andi menje-laskan, hal itu memang sudah diberlakukan. Untuk setiap truk baisanya dijatah dari 50 liter hingga 60 liter untuk mencukupi kebutuhan di ka-wasan pelabuhan ini. “Yah, ada, mas. Makanya, gak sam-pai beberapa jam solar sudah habis,” tukasnya. (mag/dar)

SURABAYA - Membuat robot ternyata kini bu-kan hal sulit bagi para pelajar. Dalam sehari latihan, mereka sudah bisa memprogram dan menjalankan-nya. Hal ini terlihat dalam lomba pemrograman lego robot dengan tema Rescue Robot yang digelar Uni-versitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Rabu (24/4).

Dari sebanyak 38 tim yang berlaga di lomba ini, sebagian peserta bahkan belum pernah mengoper-asikan robot. Untuk itu mereka diberi pelatihan ten-tang programming robot sejak Sabtu lalu, dan hasil dari latihan itulah yang ditampilkan pada lomba, kemarin.

Ketua Panitia Lomba Heri Saptono menga-takan dipilihnya Rescue sebagai tema lomba ka-rena pihaknya ingin mengajak siswa mempunyai kepedulian sesama. Di lomba ini masing-masing tim yang berasal dari sejumlah sekolah di Jawa-Bali diwakili dua peserta. “Masih banyak persoalan dan masalah yang luput dari perhatian kita. Diharapkan, dengan tema yang kita usung kali ini, mahasiswa akan lebih peka terhadap lingkungannya,” ujar dia.

Para peserta mengoperasikan robot manual yang dijalankan dengan remote control. Robot ini diharus-kan mendorong balok putih yang merupakan simbol ransum (bantuan) untuk korban bencana ke satu tem-pat berwarna kuning di bagian pojok. Kemudian me-nyusun jembatan agar bisa dilalui robot otomatis.

Sementara robot otomatis yang sudah dipro-gram baru bisa berjalan ketika mendapat dorongan dari robot manual. Setelah itu dengan sensor ca-haya robot otomatis akan bergerak menyusuri garis hitam yang berbelok-belok serta menaiki jembatan sebelum akhirnya masuk garis finish. (neu/dar)

SOLAR LANGKA

Pengusaha Angkutan Darat Rugi Rp. 3 M per Hari

ANTRE. Suasana antrian solar di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

SIDOARJO – Perkembangan penderita HIV/AIDS di Sidoarjo rupanya meningkat dari tahun ke tahun. Parahnya, Kabupaten Sidoarjo menempati peringkat ketiga di Propinsi Jawa Timur (Jatim) setelah Surabaya dan Malang.

Hal inilah yang diungkap sosialisasi bahaya HIVAIDS ke-pada para pemuda, pelajar dan berbagai elemen masyarakat di aula Kecamatan Jabon, Rabu (24/4/2013). Acara yang diseleng-garakan oleh Karang Taruna Ka-bupaten (Kartarkab) Sidoarjo bekerjasama dengan Komisi Pen-anggulangan AIDS (KPA) Kabu-paten Sidoarjo ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Jabon. Seperti, IPNU, IPPNU, Kartar Kecamatan Jabon, pelajar se-Kecamatan Jabon, tokoh masyarakat dan Forum Pimpinan Kecamatan (FORIMKA) Jabon.

Menurut Ketua KPA Sidoarjo, Drs. Ec Hariadi Purwanto, MM., penderita HIV/AIDS di Kabu-paten Sidoarjo terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, kini telah menempati peringkat ketiga di Propinsi Jawa

Timur (Jatim) setelah Surabaya dan Malang.

Berdasarkan data KPA, pada 2011 tercatat penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 710 orang. Angka ini meningkat 184 orang menjadi 894 orang pada akhir 2012. Dari jumlah ini, 175 kasus menyerang manusia di usia produktif, yakni antara 25 hingga 49 tahun. “Di Kecamatan Jabon sendiri ada 26 orang yang positif terjangkit virus HIV/AIDS,” ujar Hariadi Purwanto.

Ketua Kartarkab Sidoarjo, Li-lis Sri Indarini mengatakan, keg-iatan sosialisasi ini sebagai upaya dari Kartarkab Sidoarjo beker-jasama dengan KPA Kabupaten Sidoarjo dalam menanggulangi dari bahaya penyakit HIV/AIDS. Sehingga diharapkan masyarakat mampu melakukan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit yang menyerang sistem kekeba-lan tubuh itu.

“Dengan acara sosialisasi ini diharapkan warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Kecamatan Jabon mengetahui tentang bahaya AIDS yang hing-ga kini belum ada obatnya,” ung-kapnya. (yun)

PENYAKIT

Sidoarjo Posisi Ketiga Penderita HIV/AIDS

LOMBA PEMROGRAMAN

UK Petra Gelar “Rescue Robot”

AJANG.Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti “Audisi Lapas Mencari Bakat” di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jember, Jawa Timur, Rabu (24/4). Audisi ini untuk menampilkan potensi warga binaan yang juga merupakan proses pendampingan psikologi untuk mereka.

Page 11: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

SURABAYA- Dinas Sosial (Din-sos) Provinsi Jawa Timur melaku-kan Sosialisasi PERMENSOS NO 77/ HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna Tahun 2013 di Hotel Pelangi Jl. Merdeka Sela-tan No.3 Malang, Kamis (25/4).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Drs. Sudjono.MM men-gatakan, Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyaraka-tan menjadi wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari oleh dan untuk masyarakat teruta-ma generasi muda diwilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat terutama bergerak dibi-dang usaha kesejahteraan sosial.

“Karang Taruna memiliki tu-gas pokok secara bersama-sama dengan Pemerintah Pusat, Pemer-intah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat lain menyelenggarakan kegiatan semacam ini,” ujar Sudjono.

Sudjono menjelaskan, Sosial-isasi PERMENSOS tersebut di-maksudkan untuk memberikan arahan sebagai pedoman bagi setiap Karang Taruna Desa/ Ke-lurahan untuk mengaktualisasi-kan tugas pokok, fungsi dan pro-gramnya daerah kearah kegiatan operasional yang lebih tehnis dalam menanggulangi dan men-gantisipasi berbagai masalah kes-

ejahteraan sosial, khusnya gen-erasi muda.

“Meningkatkan pemahaman pengurus Karang Taruna tentang keorganisasian, keanggotaan dan kepengurusan Karang Taruna di Desa / Kelurahan, serta kedudukan, adalah Tugas Pokok dan Fungsin-ya,” tegas Sudjono.

Untuk diketahui, dasar pelak-sanaan sosialisasi PERMENSOS yang digelar hari ini, yakni undang-undang RI Nomor 28 Tahun 1985 tentang organisasi kemasyaraka-tan, Undang-Undang Nomor. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 914/27/213.2/2013 tanggal 15/12/12 tentang Doku-men Pelaksanaan Anggaran Satu-an Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2013.

Kegiatan yang berlangsung mu-lai pukul 08.00 WIB tersebut, diiku-ti oleh 210 orang yang terdiri dari 2 orang pengurus Karang Taruna Provinsi dan Wilayah Bakorwil I (Petugas Kab/ Kota 10 orang), (Pen-gurus KT Prov dan Kab/ Kota 40 orang), wilayah Bakorwil II (Petu-gas Kab/ Kota 9 orang), (Pengurus KT Prov dan Kab/ Kota 36 orang), wilayah Bakorwil III (Petugas Kab/ Kota 12 orang), (Pengurus KT Prov dan Kab/ Kota 48 orang) dan wilayah Bakorwil IV (Petugas Kab/ Kota 7 orang), (Pengurus KT Prov dan Kab/ Kota 28 orang).

Dari data Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, jumlah Karang Taru-na desa/kelurahan di Jawa Timur sebanyak 7.368 Karang Taruna. 276 Karang Taruna diantaranya telah mendapatkan bantuan pem-berdayaan.

Rencananya kegiatan ini di-hadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Dr. Rasiyo, M.Si, sekaligus mem-buka secara resmi kegiatan So-sialisasi PERMENSOS yang dii-kuti 210 orang perwakilan Karang Taruna se Jawa Timur.

Kegiatan sosialisasi dengan sumber dana pada Program Pem-berdayaan Kelembagaan Kese-jahteraan Sosial yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Ang-garan ( DPA ) Dinas Sosial Provinsi Tahun Anggaran 2013 tersebut materi yang di berikan yaitu pem-berdayaan Karang Taruna di Jawa Timur, PERMENSOS RI No. 77/HUK/2010, program Kerja Karang Taruna Provinsi Jawa Timur.

Selain peserta mendapatkan pengarahan langsung dari Sek-daprov Jatim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Timur dipastikan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi dan tanya jawab serta rencana aksi. (advertorial/fit/ara)

SOSIALISASI PERMENSOS NO 77/ HUK/ 2010

Dinsos Jatim Ajak Karang Taruna Se-Jatim Ikut Atasi Masalah Sosial

S U R A B AYA- Ke p a s t i a n status atau putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Sura-baya, Heru Mustofa, yang diduga memeras Kevin Ste-vano masih teka-teki. Sebab, hingga kini tim pemeriksa dari hakim Pengadilan Ting-gi (PT) Surabaya yang terdiri dari Rosdarmani Soetomo, ketua tim, dan dua anggot-anya Johanna Lucia Usmany dan Wahjono belum berani menyimpulkan.

Wahjono menjelaskan kesimpulan hasil pemerik-saan bisa diketahui dua min-ggu lagi. Sebab, tim pemerik-sa memerlukan keterangan Suci Anggraeni, jaksa yang menangani kasus kecelakaan lalu lintas yang menyeret

Kevin, anak Baktiono Ketua Komisi D DPRD Surabaya, se-bagai terdakwa. “Kita perlu keterangan jaksanya dulu, kita akan panggil jaksa Suci untuk dimintai keterangan, kita panggil bukan sebagai terperiksa melainkan seba-gai saksi,” kata Wahjono saat ditemui di kantor Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya Jalan Sumatera, Rabu (24/4) kema-rin.

Ditegaskan dia, jaksa Suci akan dipanggil pada Senin (29/4) minggu depan. Peman-ggilan itu untuk merampung-kan hasil pemeriksaan yang se-lama ini sudah dilakukan oleh tim pemeriksa. “Paling lama seminggu setelah memeriksa Jaksa Suci baru (didapat) kesim-

pulan bersalah tidaknya hakim Heru Mustofa,” ujar dia.

Menurut Wahjono, proses pemeriksaan itu dilakukan se-jak minggu lalu, dimana yang pertama adalah pelapor atau Kevin. “Kalau Kevin, dia han-ya menyampaikan kronologis kejadian, tanpa melampirkan bukti-bukti,” kata dia.

Selain Kevin, pihaknya juga telah memeriksa maje-lis hakim yang menyidang-kan kasus kecelakaan Kevin, yakni Heru Mustofa (Ketua), Wahyono dan Mustofa (ang-gota). Khusus untuk hakim Heru Mustofa, dalam pemerik-saan itu dia tetap membantah menerima uang suap. “Kami memeriksa hakim itu satu per satu,” urainya. (kas/dar)

SURABAYA- Kepolisian Sek-tor Rungkut Surabaya akhirnya berhasil membekuk dua bandar narkoba jenis Ganja diwilayah hukumnya. Dua tersangka yang diamakan yakni, Indra Halim Gunawan (24) warga Wonorejo 2/48 Surabaya dan Aryok Is-randi (24) warga Kalijudan 8/15 Surabaya. Dari hasil penangka-pan tersebut berhasil menga-mankan tiga kilogram ganja yang dikemas dalam kotak di-lapisi sebuah karton dan sudah menjadi kemasan siap edar.

Kapolsek Rungkut Kompol Yakhob Silvana mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun petugas bahwa ada peredaran ganja yang dikenda-likan oleh dua remaja. Mereka berdua ditangkap, pada Jumat (19/4) sekitar pukul 21.30 WIB saat melakukan transaksi dija-lan Medokan Ayu (MA) 1 Blok G No.11 Rungkut Surabaya.

“Dari upaya transaksi antara penjual dan pembeli kami akhirnya dapat mem-bekuk melalui pantauan petu-gas dilapangan,” katanya, saat gelar rilis di Mapolsek Rung-kut, Rabu (24/4).

Dari tangan para tersangka petugas berhasil mengaman-kan sedikitnya, berupa dua bal atau dua poket besar ganja kering dalam bungkus lakban warna coklat seberat 2,086 kg, satu bungkus koran berisi daun ganja kering seberat 0,228 kg, satu buah botol ber-isi miras jenis arak campuran ganja dan ranting ganja, dua rokok atau paper merk Mars Brand, satu batang atau lint-ing rokok ganja sisa pakai 0,33 gram dan satu buah korek api.

Menurut polisi dengan satu melati dikepangkatannya itu, Tersangka mendapatkan barang haram tersebut dari

seseorang yang berada di dae-rah Semarang Jawa Tengah dan akan kami kembangkan penyelidikannya dengan ber-kordinasi dengan pihak Ke-polisian daerah.

“ Kedua remaja itu men-dapat pasokan dari seseorng yang berada di Semarang dan kini kami berkoordinasi de-ngan Pihak kepolisian Sema-rang untuk membekuk pe-masoknya,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rungkut AKP Ari Priambodo menyatakan saat kos Indra digrebek, ganja-ganja tersebut dimasukkan ke dalam box belakang sepeda motor. Polisi juga menemukan ganja kering yang diramu de-ngan arak di dalam botol. Juga ditemukan biji ganja yang di-taruh dalam kemasan plastik.

Dijelaskannya, proses penangkapan ini tidak mu-dah. Polisi sudah melakukan lidik selama beberapa hari. Saat mendapati tersangka di kos dan hendak transaksi de-ngan Aryo. Saat itu juga petu-gas pun langsung membekuk tersangka bersama-sama dan langsung diamankan di Mako.

Di hadapan petugas, tersangka Indra mengaku mengambil 2 kilo ganja sehar-ga Rp 7 juta. Namun setelah diecer, pelaku mengaku bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. “Untuk satu garis, saya jual Rp 700 ribu.Saya cuma melayani yang kenal-kenal aja,” akunya. (mag)

SURABAYA – Pertamina tahun ini akan membangun lagi dua tangki BBM jenis premium di Terminal Ba-han Bakar Minyak Tuban (TBBMT) di Kabupaten Tuban. Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi pasokan bahan bakar di sejumlah kota Jawa Timur.

Menurut Asisten Customer Re-lation PT Pertamina Region V Rus-tam Aji dua tangki baru ini berarti berkapasitas total 100.000 kilolit-er, dimana tiap tangki memiliki ka-pasitas maksimum 50.000 kiloliter.

Dua tangki ini dibangun di lahan kosong di sebelah utara jalan Tan-jung Awar-Awar, Desa Remen, Ke-camatan Jenu. Rustam menjelaskan saat ini TBBMT merupakan stasiun timbun terbesar di Indonesia, yang mempunyai 10 unit tangki timbun dengan kapasitas total 350.000 kilo liter. Rinciannya, tujuh unit tangki timbun untuk BBM Fixrum dan tiga unit lagi tangki timbun yang digu-nakan untuk premium.

Ia menambahkan, tangki ini memasok permintaan bahan ba-kar minyak di Jawa Timur, baik itu melalui SPBU atau pabrik sampai lebih dari 50 persen. “Jika penam-bahan tangki ini selesai maka jum-lah pasokan akan terus bertam-bah,” ungkap Rustam.

“Dengan penambahan ini hara-pan Pertamina untuk menjadi pe-rusahaan kelas dunia bisa segera terwujud,” tandasnya. (ara/dar)

Sekitar pukul 07.00 WIB, Kepala Dinas Pendidikan Ja-tim, Harun beserta staf tiba Kantor Diknas Pendidikan Ka-bupaten Gresik Jalan Arif Rah-man Hakim.

Beberapa lokasi menjadi tujuan sidak kali ini adalah SMPN 3 Gresik, SMP NU 1 Gresik, SMPLB Gresik dan SMP Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB). “Di Jatim, pelaksanaan UN SMP dilak-sanakan serentak dan sesuai jadwal,” aku Harun.

Menanggapi isu keboco-

ran soal beberapa waktu lalu yang terjadi hampir di selu-ruh SMP dan SMA di wilayah utara dan tengah Kota Sura-baya, orang nomer satu di lingkungan pendidikan ini membantah.

“Indikasi-indikasi kebo-coran dan kecurangan UN di Jatim seperti joki di Tuban dan beredarnya kunci jawa-ban melalui pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) di Surabaya itu hingga saat ini belum bisa dibuktikan kebe-narannya. Selama pelaksan-

aan UN, kami belum pernah menemukan masalah yang tidak bias diatasi,” kata dia.

Harun juga menghimbau kepada para siswa, untuk per-caya diri dan tidak menghi-raukan isu-isu yang beredar. “siswa harus percaya diri agar tidak tertipu. Kalau belajar dengan baik, kenapa mesti terganggu konsentrasinya?” tegasnya.

Terpisah, salah seorang anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim) Kuswanto men-gaku hingga kini belum ada laporan mengenai kebocoran UN dan praktek kecurangan atau joki. Dia mengungkap-kan, pihaknya sangat men-unggu keluhan masyarakat.

Dinilai Banyak KelemahanUjian Nasional (UN) Tahun

2013 yang berjalan dengan banyak kendala, mulai dari ke-terlambatan distribusi lembar soal, kekurangan ruang ujian, hingga beredarnya bocoran kunci jawaban di sejumlah daerah, menjadi sorotan bagi kalangan masyarakat. Khu-susnya, dari kalangan legis-latif yang merupakan lembaga kontroling dari lembaga ekse-kutif atau pemeritah.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, jika UN Tahun 2013 ini di Surabaya sarat de-ngan kendala dan persoalan. Mulai dari keterlambatan jad-wal pelaksanaan, tertukarnya lembar soal, kurangnya lembar soal hingga boleh di foto copy

dengan jumlah tak terbatas, sampai dengan beredarnya bo-coran lembar kunci jawaban.

“Banyak sekali persoalan pada UN kali ini, dan ini harus menjadi evaluasi sehingga tidak terjadi lagi pada tahun-tahun berikutya,” ungkap dia.

Bahkan, dirinya menghim-bau kepada pemerintah pusat untuk meniadakan ujian ke-lulusan siswa yang berbasis nasional yaitu UN. Karena di-rinya menilai, UN hanya bisa dilaksanakan dengan maksi-mal di kota-kota besar saja. Karena selain transsportasi untuk distribusi yang muda, siswa di kota-kota besar juga dimudahkan dengan banyakn-ya Lembaga Bimbingan Bela-jar (LBB).

“Ya mungkin hanya di kota-kota besar saja UN bisa maksimal, kalau di daerah-

daerah bagaimana? Di sana persoalannya lebih kompleks,” tutur dia.

Atas dasar kondisi terse-but, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah untuk mengganti UN dengan Ujian Nasional Daerah (UNDA). Menurutnya, ujian berbasis daerah ini bisa menjadi solusi dari UN tahun 2013 yang pe-nuh dengan persoalan.

“Ujian Nasional Berbasis Daerah lah yang bisa menjadi solusi dari persoalan-persoa-lan UN tahun ini,” usul dia.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) ini memaparkan, jika Ujian Nasional Berbasis Daerah leb-ih punya kompetensi untuk uji kelulusan siswa. Hal ini karena lembar soal yang disodorkan ke siswa tidak flat seperti UN selama ini.

“Kalau Ujian Nasional Ber-basis Daerah kan memakai azaz otonomi daerah, jadi un-tuk soal yang akan disodorkan ke siswa menjadi kebijakan masing-masing daerah, jadi soal tidak flat seperti selama ini,” papar dia.

Dirinya menegaskan, jika Kota Surabaya siap untuk menjalankan Ujian Nasional Berbasis Daerah. Hal ini ka-rena APBD Kota Surabaya untuk alokasi anggaran pen-didikan mencapai 205 lebih, jauh lebih besar di banding alokasi anggaran murni pen-didikan dari APBN yang han-ya sekitar 8%.

“Yang jelas, kita sudah siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Daerah mu-lai dari Walikota yang sebelum sekarang ini,” pungkas dia. (neu/wan/dar)

PEMERIKSAAN HAKIM

Nasib Hakim Heru Menanti Palu

Dewan Tunggu Laporan Kebocoran Soal UNImbau Ganti dengan Ujian Nasional DaerahSURABAYA-Di hari ketiga ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Di-nas Pendidikan Jawa Timur menggelar sidak di sejumlah SMP di wilayah Gresik, Rabu (24/4).

NARKOBA

Remaja Membawa 3 kg NarkobaTANGKI TBBMT

Pembangunan Dua Tangki Kapasitas 100 Ribu KL

Ahli Bedah Syaraf dari National Hospital Surabaya, Agus Turchan kanan) dan Achmad Fahmi (tengah) menunjukkan sebuah alat Stereotactic Frame, yang pernah digunakan pasien kelainan gerakan atau involuntary movement, Pradipta Rikanang Wastu, di National Hospital Surabaya, Rabu (24/4). National Hospital Surabaya, merupakan rumah sakit pertama di Indonesia, yang melakukan tindakan stereotactic neurosurgery untuk dystonia-chorea (gerakan tidak terkontrol).

Page 12: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104| TAHUN II12 NASIONAL

Seperti diketahui, HM Tau-fiq Kiemas merupakan politisi senior PDI Perjuangan ini ini juga sudah tiga periode men-jadi anggota dewan. Dengan alasan kesehatan dan usia itulah yang juga menjadi salah satu pertimbangan. Sehingga Taufiq tak berniat menjadi caleg lagi.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah mengakui selain Taufiq Kie-mas, sejumlah anggota DPR F-PDI Perjuangan juga tak maju lagi, misalnya saja, anggota Komisi I Sidarto Danusubroto. Hanya saja, Sidarto kemudian akan mencalonkan diri seba-gai anggota DPD. “Saya sendi-ri yang mengantarnya ke KPU Yogyakarta,” katanya

Sedangkan Emir Moeis yang kini duduk sebagai wakil ketua Komisi XI, sambung Ba-sarah, juga tidak akan men-calonkan diri sebagai anggota dewan atas permintaan sendi-ri. “Bukan karena partai, tapi

memang Emir tidak mau lagi,” ujarnya

Menyinggung soal status hukum yang saat ini disan-dang Emir, Basarah menegas-kan sebenarnya hal itu juga bukan masalah. “Bukan ka-rena itu,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Ketua MPR Taufiq Kiemas mengaku merasa prihatin dengan ban-yaknya caleg yang memiliki rekam jejak sering bolak-balik dipanggil KPK. Padahal dirinya meminta kesadaran dari tokoh yang masih memiliki masalah hukum tak lagi nyaleg. “Itu berpulang pada diri caleg-nya sendiri. Berpulang pada kesa-daran,” ungkapnya.

Taufiq berharap caleg-caleg bermasalah hukum me-miliki kesadaran diri untuk tak maju lagi. Dia mencontohkan kesadaran tinggi Emir Moeis yang memutuskan tak nyaleg lagi karena masih bermasalah hukum. “Harus mencontoh Pak Emir. Meski dia belum

tentu salah, tapi dia sadar, nggak ikutlah,” tambahnya

Politikus senior PDI Per-juangan ini meyakini caleg bermasalah hukum tak akan dengan mudah meraup suara. Rakyat saat ini sudah lebih cerdas dan bisa memilih de-ngan pikiran jernih. “Yang di bawah kan nggak bego-bego juga,” imbuhnya.

Selain itu, TK-sapaan akrabnya juga menyayangkan maraknya calon legislatif asal selebritas di Pemilu Legislatif 2014. Di PDI Perjuangan se-lebritas tidak bisa instan men-jadi caleg. “Caleg artis di PDI Perjuangan perlu waktu 3-4 tahunan belajar dari bawah dulu,” tuturnya

Lantas, TK memberikan contoh, Yessy Gusman, Man-gara Siahaan, Edo Kondolog-it, Nico Siahaan dan Sonny Tulung tidak menjadi caleg dadakan. Begitu menjadi kad-er, mereka dibina oleh PDI Perjuangan. “Kalau PDI Per-juangan caleg artisnya orang lama,” tegasnya.

Taufiq menyesalkan seleb-ritas yang langsung menjadi caleg di sejumlah parpol. Mes-tinya parpol mendahulukan kader. “Berpolitik harus dari bawah, tidak instan,” ucapnya.

BantahLebih lanjut, Taufiq Kie-

mas membantah kabar yang mengatakan bahwa caleg dari

partai ini harus menyetor se-jumlah uang kepada pengurus pusat partai. “Tak ada itu bagi caleg yang menyetor ke par-tai kami bila masuk menjadi calon legislatif, harus memba-yar setoran ke sejumlah uang. Tak ada itu,” tegas dia.

Namun demikian, dia men-gaku ada setoran uang bula-nan, yang merupakan setoran biasa oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan sesuai kebijakan partai. “Yang ada itu setoran bulanan ke partai. Kalau setoran untuk menjadi calon anggota DPR selama ini tidak ada dalam mekanisme kepartaian. Kalau setoran tiap bulan, saya rasa kewajiban kita karena itu dirembuk be-rapa sanggupnya,” ujar Taufiq yang juga Ketua MPR RI ini.

Taufiq mengaku belum mendengar ada setoran dari caleg maupun calon kepa-la daerah yang maju dalam Pilkada lewat PDI Perjuangan.

Akan tetapi, uang setoran bulanan yang menjadi ke-wajiban anggota dewan juga dalam kisaran angka yang wajar. “Belum denger. Orang yang mau jadi bupati guber-nur saja tidak nyetor. Kalau bulanan kan kewajiban, men-urut saya itu biasa. Saya rasa PDI Perjuangan angkanya (setoran) selalu rasional, kalau tidak rasional bukan PDI Per-juangan,” pungkas dia. (gam/cea/abd)

SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Mantan Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata menyampaikan pendapatnya saat seminar nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4). Seminar tersebut menyoroti sistem ketatanegaran Indonesia pasca amandemen UUD 1945.

TK Tak Mau Maju Lagi JAKARTA-PDI Perjuangan benar-benar melakukan renegerasi ditubuh partai dengan memberikan tem-pat dan kesempatan bagi sejumlah politisi junior untuk mengembangkan kariernya didunia politik praktis. Regerasi itu terlihat dari keputusan Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK) yang tidak akan mencalon-kan diri lagi sebagai anggota DPR. “Kita kan perlu regenerasi,” kata anggota Komisi II DPR F-PDI Per-juangan, Abidin Fikri di Jakarta, Rabu, (24/4).

JAKARTA-Ketua DPR Marzuki Alie tidak gentar bersaing dengan para calon anggota legislatif (caleg) dari kalangan artis yang berasal dari satu daerah pemilihan pada pemilu legislatif pada 2014 mendatang. Politisi Partai Demokrat inipun op-timis, bisa mengalahkan se-mua pesaingnya.

Marzuki Alie adalah caleg nomor satu Partai Demokrat di daerah pemilihan DKI Ja-karta 1. Di daerah pemilihan ini terdapat sejumlah caleg yang cukup terkenal sep-erti Farhat Abbas dari Partai Demokrat, Tantowi Yahya (Golkar), Nasrullah ‘Mat Solar’ (PPP), Jeremy Thomas (PAN), dan beberapa tokoh lainnya.

Meski demikian, man-tan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu cukup percaya diri. Pasalnya, kini dia sudah menjadi seseorang diband-ingkan pada pemilu legislatif 2009 lalu. “2009 saya nobody, yang saya hadapi juga tokoh-tokoh politik besar, tapi terpil-ih juga,” kata Marzuki sembari tersenyum, saat membuka obrolan mengenai elektabili-tasnya di Gedung DPR, Sen-ayan, Jakarta, Rabu (24/4).

Saat ini, dengan berba-gai posisi yang dijabatnya, Marzuki lebih pede untuk maju di Pemilu 2014. Apal-agi dia sudah mendapat data bahwa pollingnya di DKI cukup tinggi. “Seka-rang saya paling tidak saya somebody-lah. Apalagi dari hasil polling saya cukup tinggi,” ujar Ketua DPR ini.

Marzuki yang diminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti konvensi Partai Demokrat itu juga cukup optimistis karena pe-milih di daerah pemilihan DKI Jakarta 1 cukup rasional. “Masyarakat di DKI ini rasion-al, masyarakat DKI tidak han-ya melihat popularitas untuk

dipilih. Dia bisa mengelom-pokkan, mana yang artis, mana yang aktivis, mana yang benar-benar bisa,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerin-dra Fadli Zon secara terpisah di Semarang membenarkan bahwa partainya memungut dana sebesar Rp 300 juta kepada caleg. Dana ini dis-ebut dana gotong royong dan tidak digunakan untuk partai melainkan untuk membiayai para saksi dan atribut pemilu 2014.

“Biaya untuk Pemilu memang mahal, karena itu Gerindra meminta kontri-busi dari masing-masing caleg, dana gotong royong, besarannya mungkin sekitar Rp 300 juta. Uang itu bukan untuk partai, tetapi dikem-balikan untuk para caleg, untuk pembiayaan saksi dan atribut,” ujarnya.

Fadli menyebutkan, pihaknya tidak menginginkan dana parpol hanya didukung oleh satu atau segelintir orang, karena akan menim-bulkan politik balas budi. Karena itu dibuatlah sistem gotong royong, yang selain diperuntukkan bagi pembi-ayaan saksi dan atribut, akan digunakan untuk subsidi si-lang. “Misalnya ada orang yang memiliki kapasitas dan pengaruh besar, tetapi me-miliki dana terbatas, bisa ada subsidi silang. Dana gotong royong itu merata. Kalau ada pengecualian, itu kebijakan parpol. Kami hanya ingin mereka (caleg) punya kon-tribusi, bukan hanya modal dengkul,” tutur Fadli.

Dia melanjutkan, “Caleg kami berasal dari berbagai latar belakang. Antara pen-gurus, kader dan pihak luar, semua memiliki kesempa-tan yang sama. Bukan kami kekurangan kader, tetapi kami ingin parpol dapat di-akses oleh publik.” (gam/aji)

Marzuki Alie Tak Merasa Tersaingi Artis

POLITIK

JAKARTA- Kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tampa-knya makin menjanjikan. Kendati pamor tidak sekuat DPR RI, lembaga senator itu tetap diincar banyak kalangan. Tidak hanya kalangan independen, kursi DPD juga turut dibidik oleh para politisi. Namun dikhawatirkan, langkah hanya sebatas pelar-ian politik saja. “Jangan sampai DPD dijadikan tempat pelarian politik. Padahal dengan kewenangan baru yang dimiliki, DPD diharapkan menjadi penyeimbang DPR RI yang sangat kuat itu,” kata pengamat politik Hanta Yudha dalam diskusi ‘Mem-bludaknya caleg DPD RI’ bersama Ketua BK DPD RI, AM Fatwa, anggota DPD RI Juniwati Maschun Sofwan, dan Rekson Silaban (caleg DPD) di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu (24/4).

Meski demikian, kata Direktur eksekutif Pol-Tracking In-stitut ini, menjadi anggota DPD sebenarnya memiliki berbagai motivasi. “Motivasi seseorang maju sebagai anggota DPD RI maupun DPR RI memang beragam. Ada yang berangkat dengan bobot ideologi, pragmatisme politik, ekonomi, dan sebagainya,” tambahnya.

Dosen Universitas Paramadina ini tak membantah DPD saat ini terlihat seksi dibandingkan DPR. Alasannya, public saat ini mulai tidak percaya terhadap DPR. Sehingga hal yang wajar DPD menjadi incaran. “Nah, DPD saat ini citranya belum seburuk DPR. Sehingga ada kepercayaan, DPD bisa memperbaiki citra lembaga parlemen. Selain itu, dengan kewenangan yang baru bagi DPD ini, bukan saja sebagai penyeimbang DPR, tapi menjadi momentum baru untuk memperkuat lembaganya,” tambahnya.

Menurut Hanta, banyaknya mantan anggota DPR yang ber-minat, juga disebabkan karena saat ini terjadi turbulensi di par-tai politik. Pertarungan antar faksi-faksi di internal parpol san-gat kuat. “Wajar saja, kalau Gede Pasek, Muhammad Rachman kemudian lari ke DPD. Itu hanya contoh,” jelasnya.

Sementara itu, AM Fatwa mengakui putusan MK terse-but menjadi faktor tersendiri yang menjadikan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota DPD RI. “Itu adalah wajar. Apalagi DPD ini sebagai jembatan untuk menghadapi tantan-gan pembangunan nasional dan daerah. Seharusnya, tokoh dan pejabat daerah yang sudah tidak bertugas lagi bisa masuk DPD dan membagi pengalaman tugas dan pengabdiannya pada masyarakat melalui lembaga ini,” ujarnya.

Misalnya, Mantan Pangdam, Polda, dan Gubernur, kata Fat-wa, semestinya bisa masuk DPD RI. Sebab, senator di negara-negara maju itu merupakan politisi senior. Sedangkan politisi muda selayaknya masuk ke DPR RI. “Di negara-negara maju itu politisi seniornya menjadi anggota DPD RI, sebaliknya yang muda masuk DPR RI. Itu bagus,” imbuhnya

Sedangkan, bakal caleg DPD RI, Rekson Silaban mengakui dirinya tertarik masuk DPD. Karena ingin memperjuangkan na-sib buruh yang selama ini belum diperjuangkan DPR. “Apalagi, selama ini partai politik dinilai belum sepenuhnya berjuang un-tuk kepentingan buru,” kata mantan komisaris PT. Jamsostek.

Anggota DPD RI dari Provinsi Jambi Juniwati Masjchun Sofwan melihat ada dua faktor yang membuat banyak politisi menjadi anggota DPD. Pertama, benar-benar ingin memper-baiki daerah melalui jalur senator yang independen. Dan kedua, boleh jadi merupakan pelarian politisi. “Jadi, tergantung apa motifnya,” pungkas dia. (gam/cea/abd)

DPD Jangan Dijadikan Pelarian Politik

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

J A K A R T A - S i s t e m perekrutan calon legis-latif (caleg) yang dilakukan partai politik (parpol) tak ubahnya seperti kontes ‘idol’ karena lebih mengepankan orang berduit dan populer. Dengan sistem rekrutmen parpol seperti ini maka tidak akan melahirkan legisla-tor yang berkualitas. “Se-harusnya tidak perlu seperti itu. Seharusnya parpol lebih mengedepankan caleg yang berkualitas dan benar-benar kader, karena parpol memi-liki jaringan kerja di tengah-tengah masyarakat,” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indone-sia (LIPI), Siti Zuhro, di Ja-karta, Rabu (24/4).

Sekedar catatan, parpol terkesan berlomba-lomba mengusung calon artis. Se-but saja PPP yang mangu-sung pedangdut Angel Lelga sebagai caleg. Kemudian ada Partai Gerindra yang mengu-sung Bella Saphira, Helmalia Putri, Irwansyah dan Bondan Winarno. Sebelumnya, Ger-indra juga telah memajukan Rachel Maryam dan Jamar Mirdad.

Lalu ada PAN yang me-masang Eko Patrio, Primus Yustisio, Rasina Rasyidin, Ayu Azhari, Jeremy Thomas, Dwiki Darmawan dan Desi Ratnasari.

Partai PKB untuk mendu-lang suara memasang Arzeti Bilbina, presenter Mandala Shoji, pesinetron Said ‘Bajaj Bajuri’, Sayuti ‘OB’, Krisna Mukti, Tommy Kurniawan dan Ressa Herlambang. Partai PDI Perjuangan mencalonkan Edo Kondologit, Suti Karno dan artis Idola era 1980-an Yessy Gusman.

Sementara itu, presenter Charles Bonar Sirait akan maju menjadi caleg dari Par-tai Golkar.

Demokrat akan tetap membidik mantan Putri In-donesia, Venna Melinda, maju menjadi caleg. Bahkan, isu tak sedap berseliweran kemana-mana. Perceraian Venna de-ngan sang suami, Ivan, hanya alat untuk mendongkrak popularitas sang suami. Ka-barnya lagi, pengacara Ivan, Muhammad Milano Lubis, rencananya menjadi caleg dari Partai Demokrat. “Saya melihat belum prospektif dan parpol belum mengalami pe-rubahan secara kualitas,” ujar dia.

Pendapat senada disam-paikan pengamat kebijakan publik, John Palinggi. Dia meragukan terjadi peruba-han kualitas anggota leg-islatif di 2014. Sebabnya, parpol masih mengandalkan pola lama dalam rekrutmen caleg, yakni memprioritas-kan syarat populer dan mod-al besar. “Kalau parpol mau mereformasi hal itu saya optimistis, tapi kalau tidak akan menjadi sama saja,” kata dia.

Dia menjelaskan, parpol lebih mementingkan mem-peroleh suara terbanyak de-ngan mencalegkan orang-orang tertentu. “Shorcut suara terbanyak adalah popu-laritas dan uang,” tuturnya.

Wajah LamaLebih lanjut Siti me-

nilai DCS masih didomi-nasi wajah-wajah lama. Karena itu, dia yakin tidak ada perubahan yang akan terjadi oleh anggota DPR yang mengisi di parlemen. “Dari hasil DCS sekarang ini maka kita diberikan tontonan yang sangat negatif, dan bila diterus-kan akan menjadi bom waktu yang akan membuat masyarakat marah. Jangan lupa masyarakat Indone-sia negara berkembang, karena di Indonesia butuh keteladanan,” kata Siti.

Menurutnya, kualitas Pemilu 2014 tidak akan se-makin baik. Persoalan korup-si akan lebih sering menjerat legislator di parlemen. “Jadi, siap-siap untuk menciptakan korupsi-korupsi baru setelah Pemilu 2014,” ujarnya. (gam/abd)

KuALITAs RENDAH

Perekrutan Caleg Mirip Kontes ‘Idol’

JAKARTA-Undang-Undang (UU) Nomor 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus direvisi untuk memper-jelas status OJK sebagai badan hukum publik. Revisi ini juga dimaksudkan untuk mem-perkuat independensi OJK. “Dengan demikian, modal awal OJK merupakan pinja-man yang harus dikembalikan ke APBN dan seluruh sum-ber keuangannya berasal dari pungutan industri jasa keuan-gan,” ujar Guru Besar Hukum Keuangan Publik Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Arifin P Soeria Atmadja di Ja-karta, Selasa (23/4).

Secara kelembagaan kata dia, OJK sebagai independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Namun yang menjadi persoalan, ang-garan OJK bersumber dari APBN dan pungutan dari pe-nyelenggara jasa keuangan. Hal ini menyebabkan OJK mudah diintervensi pemilik kepentingan dalam menjelas-kan tugasnya. “UU Noomor 21/2011 tidak tegas menya-takan OJK sebagai badan hu-kum. Sebenarnya pembiayaan APBN tetap dimungkinkan, asalkan OJK diklasifikasikan sebagai lembaga yang menye-lenggarakan urusan pemerin-

tah,” papar dia..Arifin menegaskan, UU

Nomor 21/2011 tidak men-egaskan status hukum OJK sebagai badan hukum atau tidak. Nnamun semua pun-gutan terhadap jasa keuan-gan diklasifikasikan sebagai penerimaan OJK. “UU ini juga

menyebutkan, OJK bisa me-nerima, mengelola dan men-gadministrasikan pungutan itu tanpa menyetor terlebih dahulu sesuai dengan asas kas,” ucapnya.

Lebih lanjut dia men-gungkapkan, jika di Indone-sia menganut pola pengelo-

laan keuangan yang umum dan khusus dalam bentuk Pola Pengelolaan Keuan-gan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), maka UU Nomor 21/2011 memberlakukan pola pengelolaan khusus keuangan OJK. “Karakteristik ini seharusnya segera diatur dalam peraturan pemerintah, karena menyangkut pengelo-laan dan pertanggungjawa-ban,” tegasnya.

Dengan demikian, kata Arifin, pemerintah dan DPR mesti segera merevisi UU OJK agar lembaga ini tidak terikat dalam paket UU Keuangan Negara dan APBN. Selain itu, UU Nomor 21/2011 juga harus secara tegas menyata-kan bahwa OJK sebagai lem-baga berbadan hukum publik yang pengelolaan dan per-tanggungjawaban keuangan-nya tidak termasuk keuangan negara. “OJK tidak berbadan hukum, tetapi dikecualikan dalam hal-hal bersifat umum dalam pengelolaan keuangan dan tidak tunduk pada pera-turan perundang-undangan keuangan negara, mengapa BUMN yang berbadan hukum tidak ada pengecualian yang tegas seperti diatur dalam UU OJK?” kata Arifin mem-pertanyakan. (gam/bud)

JAgA INDEPENDENsI

UU OJK Perlu Direvisi

Page 13: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104| TAHUN II 13EKONOMI

“Permodalan selalu menjadi masalah

utama bagi industri kreatif. Karena industri kreatif

tidak masuk dalam kriteria perbankan dalam memberikan permodalan. Untuk

itu, dia meminta agar industri kreatif diberikan perlakuan

khusus fasilitas kredit,”

MS HidayatMenteri Perindustrian

Head of Consumer Lend-ing CIMB Niaga, Tony Tardjo, mengungkapkan, sebelumnya CIMB Niaga dan Porsche Indo-nesia telah beberapa kali men-gadakan kerjasama, antara lain test drive dan display mobil untuk sejumlah kegiatan yang diselenggarakan CIMB Niaga. “Adanya kerjasama dalam hal pembiayaan kepemilikan Por-sche ini, semakin mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik selama ini dian-tara kedua perusahaan,” kata Tony.

Menurut Tony, Porsche In-donesia menyasar masyarakat di segmen menengah atas, yang juga menjadi target na-sabah dari CIMB Niaga. Ke-samaan segmen ini membuat Tony optimistis, CIMB Niaga mampu meningkatkan por-tofolio pembiayaan otomo-tifnya, khususnya di segmen menengah atas.

Sebagai informasi, per 31 Desember 2012 CIMB Niaga telah mengucurkan pem-

biayaan automotif sebesar Rp17,48 triliun, meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,59 triliun.

CIMB Niaga menyedia-kan sejumlah produk ung-gulan pembiayaan automotif ke masyarakat. Khusus seg-men premium, CIMB Niaga menyediakan produk Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) Smart Luxury. Dengan pemba-yaran bunga di awal, semen-tara pokok (principle) dibayar bertahap setiap tahun sesuai jangka waktu pilihan kon-sumen, memberikan kemuda-han bagi nasabah yang hendak mengatur keuangan mereka untuk keperluan yang lainnya.

Selain segmen premium, CIMB Niaga juga menyediakan skema pembiayaan lainnya. Antara lain KPM Smart Bal-loon Payment, yaitu produk KPM yang memberikan kemu-dahan cara pembayaran yang disesuaikan dengan keinginan nasabah, dimana sebagian

pokok dibayarkan di akhir tenor pinjaman, sehingga ang-suran yang dibayarkan nasa-bah setiap bulannya tidak ter-lalu besar; disamping produk KPR Smart Reguler.

Sementara itu, Christoph Choi, General Manager Por-sche Indonesia mengatakan, sebagai salah satu brand mo-bil premium di Indonesia,

Porsche Indonesia melihat kerjasama dengan CIMB Niaga sebagai satu kerjasama yang strategis.

“Porsche Indonesia me-miliki penggemar di sejumlah tempat di Tanah Air. Dengan jaringan CIMB Niaga yang tersebar di sejumlah tempat di Tanah Air, hal ini akan me-mudahkan masyarakat yang

hendak membeli Porsche, khususnya melalui skema pembiayaan yang fleksible dan menguntungkan,” kata Choi.

Choi berharap, kerjasama ini bisa menambah penjua-lan Porsche di Indonesia. Saat ini, Porsche memiliki 2 dealer resmi yaitu Porsche Center Ja-karta dan Porsche Showroom Surabaya. (gam)

CIMB Niaga Porsche BekerjasamaJAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menandatanga-ni perjanjian kerjasama dengan PT Eurokars Artha Utama (Porsche Indonesia), importir resmi Porsche di Indonesia, dalam hal penyediaan pembiayaan kepemilikan mobil di kelas premium. Kerjasama ini semakin mengukuhkan posisi CIMB Niaga sebagai bank penyalur pembiayaan otomotif di segmen menengah atas.

JAKARTA-PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berkon-sentrasi meningkatkan jumlah nasabah melalui jenis asuran-si kecelakaan dan kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari kon-tribusi asuransi kesehatan terhadap perolehan premi Allianz yang terus meningkat. “Sejak tiga tahun terakhir, asuransi kecelakaan dan kesehatan masuk ke dalam tiga besar pem-beri kontribusi utama perolehan premi bruto Allianz. Khusus untuk asuransi kecelakaan dan kesehatan, terus mengalami peningkatan sejak 2010 sampai 2012,” kata Chief Sales Offic-er Allianz, Inkes Lukman saat pelatihan usaha perasuransian di Allianz Tower Jakarta, Rabu (24/4).

Menurut Inkes, kondisi market perusahaan di sepanjang 2012 menunjukkan kontribusi perolehan premi dari asuransi kendaraan dan pengangkutan mencapai 30 persen dan asur-ansi di sektor properti sebesar 28 persen. “Asuransi tanggung gugat kecelakaan dan kesehatan memberi kontribusi 13 pers-en, padahal di 2010 kontribusinya hanya 10 persen,” jelas dia.

Kendati pada 2014 PT Askes (Persero) akan bertransfor-masi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun kata Inkes, asuransi kesehatan Allianz akan terus bertumbuh. “Pada 2014 akan ada 120 juta peserta Askes ke BPJS, tetapi kami tetap meyakini akan asuransi kesehatan kami bisa tetap bersaing dan tumbuh,” papar dia.

Inkes menjelaskan, secara umum asuransi kesehatan melalui Askes hanya memproteksi pesertanya tidak secara menyeluruh. Dengan demikian, jelas dia, masih ada banyak celah bagi Allianz untuk masuk ke dalam gap antara biaya pengobatan dan asuransi. “Untuk memanfaatkan celah ini, kami akan segera meluncurkan produk asuransi kesehatan dalam waktu dekat ini,” ujar dia.

Produk baru tersebut kata dia akan menyasar kalangan menengah ke bawah, baik bagi individu atau grup yang sudah memiliki aseuransi kesehatan atau belum. “Produk baru kami ini bernama Dana KesehatanKU. Produknya memiliki fisik nyata dan nasabah bisa mengaktivasinya sendiri, sehingga tidak perlu menunggu hingga dua pekan ke depan. Hanya 300 ribu rupiah per polis dan bisa memberikan perlindungan selama satu tahun,” tutur dia.

Nantinya, kata dia, produk ini akan dipasarkan secara ri-tel melalui sejumlah retailer maupun agen yang ditunjuk Al-lianz. Inkes menambahkan, ambisi perusahaan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan penetrasi industri asuran-si nasional yang saat ini hanya sebesar 2 persen. “Produk ini akan dijual di supermarket atau minimarket, selain melalui agen-agen. Kami juga berharap produk ini bisa dijual di bank-bank,” pungkas dia (gam/bud)

Garap Nasabah KesehatanAsUrAnsi AlliAnz

JAKARTA - PT Bank Per-mata Tbk mengumumkan, penyaluran kredit di Kuartal I-2013 mencapai Rp100,7 triliun atau meningkat 36 persen (year-on-year). Per-tumbuhan kredit terjadi pada semua segmen bisnis, teruta-ma pada segmen usaha kecil

dan menengah (UKM).“Saya senang dapat men-

yampaikan bahwa Permata-Bank mengawali tahun ini dengan neraca yang kuat dan momentum yang baik pada kedua lini bisnis Retail dan Wholesale Banking seiring dengan kedisiplinan kami

dalam menjalankan strategi,” kata Direktur Utama Permata Bank, David Fletcher dalam siaran pers melalui surat ele-ktronik yang diterima Koran Madura di Jakarta, (24/4).

Dalam keterangannya, Fletcher menyebutkan, to-tal aset PermataBank se-

cara konsolidasi per 31 Ma-ret 2013 mencapai Rp138,1 triliun atau meningkat 33 persen (yoy) dari Rp103,8 triliun pada tahun sebelumn-ya. Laba operasional bank sebesar Rp463 miliar atau meningkat 12 persen, sedan-gkan laba bersih setelah pa-jak tumbuh 7 persen menjadi Rp356 miliar.

Total pendapatan opera-sional PermataBank menca-pai Rp1,889 triliun atau lebih tinggi 19 persen dibanding-kan dengan periode yang sama setahun lalu sebesar Rp1,593 triliun. Pertumbu-han ini didorong oleh pen-dapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Penda-patan bunga bersih tumbuh 21 persen menjadi Rp1,555 triliun ditopang oleh per-tumbuhan kredit yang kuat, sementara pendapatan ber-basis biaya (fee based In-come) naik 7 persen menjadi Rp. 334 miliar.

Fletcher menyampaikan, Dana Pihak Ketiga (DPK) termasuk pendanaan Sya-riah meningkat 32 persen menjadi Rp111,6 triliun, giro dan tabungan (CASA) men-catat kenaikan masing-mas-ing sebesar 21 persen dan 19 persen menjadi Rp19,7 triliun dan Rp19,9 triliun.

Sementara itu, deposito ber-jangka mencatat pertumbu-han kuat sebesar 34 persen menjadi Rp62,4 triliun pada akhir Maret 2013. Pendanaan syariah mencatat kenaikan 96 persen menjadi Rp. 9,7 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR), kata Fletcher, berada pada level 89,5 persen di akh-ir Maret 2013, dibandingkan 86,8 persen pada akhir peri-ode yang sama setahun lalu. Non Performing Loan (NPL) Gross dan NPL Net masing-masing mengalami perbai-kan menjadi 1,3 persen dan 0,4 persen, padahal pada pe-riode yang sama 2012 sebesar 1,9 persen dan 0,6 persen.

PermataBank juga mam-pu mempertahankan ting-kat permodalan yang sehat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 16,2%, atau mengalami kenaikan 177 ba-sis points (bps). Ekuitas pe-megang saham tumbuh 36 persen menjadi Rp12,8 trili-un yang didorong didorong oleh penawaran umum ter-batas (rights issue) pada De-sember 2012 dan penerbitan Obligasi Subordinasi pada Juni dan Desember 2012. (gam/bud)

KUArtAl i-2013

Permata Bank Salurkan Kredit Rp100,7 Triliun

JAKARTA-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) mem-bukukan laba Rp 300,9 miliar pada kuartal I-2013. Angka ini meningkat 3,5% diband-ing periode I-2012 sebesar Rp 290,7 miliar . “Laba ini dikontribusi dari pertumbu-han kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), pendapatan bunga bersih, dan fee based income,” ujar Direktur Utama Bank Ja-tim Hadi Sukriyanto, dalam pemaparan kinerja Bank Jatim kuartal pertama 2013 di Graha CIMB Niaga, Jakarta (24/4).

Kredit yang disalurkan meningkat 13,5% dari Rp 16,5 triliun menjadi Rp 18,8 triliun. Lalu pendapatan bunga bersihnya tumbuh 16,7% dari Rp 469,5 miliar ke posisi Rp 547,9 miliar. Se-lanjutnya, fee based income tercatat naik baik sekali yak-ni 53,3% dari Rp 72,5 miliar menjadi Rp 111,2 miliar.

Kemudian, BPD terbesar ketiga ini membukukan ke-naikan DPK hanya 5,1% dari Rp 24,3 triliun ke posisi Rp 25,6 triliun. Rinciannya ada-lah deposito tumbuh 7,9% dari Rp 6,2 triliun jadi Rp 6,7 trili-un. Sedangkan, gironya men-urun tipis 0,47% dari Rp 12,15 triliun jadi Rp 12,10 triliun.

Selanjutnya, tabungan naik 13,4% dari Rp 5,9 triliun ke po-sisi Rp 6,7 triliun. Disebut Hadi, saat ini terdapat 2,3 juta nasa-bah loyal tabungan Bank Jatim. Ia menyebut bahwa tabungan ini meningkat karena pihaknya memberikan jasa tarik tunai gratis di seluruh mesin Anjun-gan Tunai Mandiri (ATM) meski dari bank lain. “Maka nasabah kami loyal,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menar-getkan, pembiayaan kredit mencapai Rp 23 triliun atau meningkat sebesar 20 persen dibanding tahun lalu. Pada kuartal pertama ini pembi-ayaan perseroan sudah men-capai Rp 18 triliun.

Pencapaian target terse-but dengan cara membangun sejumlah cabang pembantu. Langkah ini sebagai upaya me-naikkan akses atau layanan ke-pada nasabah. “Pembangunan cabang akan memperkuat porsi UKM kami yang masih mendominasi. Sedangkan si-sanya masih bersumberkan dari kredit menengah pers-eroan. Porsi UKM 80 persen sedangkan kredit menengah perseroan menghuni sisanya,”

jelasnya.Perseroan, lanjutnya, akan

melakukan penambahan jar-ingan sebanyak 295 jaringan yang terdiri dari 60 sub branch office, 130 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), 49 cash office dan 42 payment point.

Sementara dari sisi DPK ditargetkan mengalami ke-naikan sebesar 15 persen dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 22,2 triliun.

Hingga kuartal pertama 2013, jumlah total jaringan Bank Jatim mencapai 925. De-ngan rincian 41 cabang, 89 cabang pembantu, 145 pay-ment point, 376 ATM, 162 cash office dan 57 mobile cash unit.

SMS BankingBank Jatim juga ber-

encana akan meluncurkan layanan SMS banking, in-ternet banking, intercity clearing dengan anggaran investasi sebesar Rp5 mil-iar. Hal tersebut adalah lay-anan yang diperuntukkan untuk nasabah Bank Jatim yang memiliki rekening giro. “Dengan adanya inter-city clearing nantinya nasa-bah dapat mencairkan war-katnya di seluruh cabang Bank Jatim,” ujar dia.

Hal ini dimaksudkan un-tuk terus meningkatkan mar-ket share giro Bank Jatim yang saat ini tertinggi dari total 78 bank yang ada di Jawa Timur. “Upaya-upaya tersebut di atas adalah untuk meningkatkan mutu dan layanan serta un-tuk terus melakukan inovasi informasi dan teknologi serta produk untuk bisa menjadi bank yang sehat dan berkem-bang secara wajar sesuai de-ngan visinya,” ujar Hadi.

Hadi menjelaskan, Bank Jatim berkontribusi seki-ra 24,53 persen terhadap market share giro di Jawa Timur. Selain itu, layanan pada teknologi dan infor-masi Bank Jatim juga akan terus dikembangkan yang antara lain Host to Host Multi Biller yang di anta-ranya terminal Peti Kemas yaitu pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. “Bank Jatim merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang memberikan layanan online melalui ATM dan lain-lain untuk kemudahan pembayaran pengangkatan kontainer,” pungkas dia. (gam/bud)

Bukukan Laba Rp 300,9 M

BAnK JAtim

Jakarta- Menteri Perin-dustrian MS Hidayat me-minta industri kreatif di-berikan kemudahan untuk mendapatkan permodalan dari perbankan.

“Permodalan selalu men-jadi masalah utama bagi in-dustri kreatif. Karena indus-tri kreatif tidak masuk dalam kriteria perbankan dalam memberikan permodalan. Untuk itu, dia meminta agar industri kreatif diberikan perlakuan khusus fasilitas kredit,” ujar MS Hidayat seu-sai mengunjungi Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (24/4).

Menurut dia, perajin in-dustri kreatif belum punya jaminan dalam mengajukan permodalan dengan per-syaratan yang diminta per-bankan.

“Masalah industri kreatif adalah permodalan karena pengrajin belum memenuhi syarat terutama dari jami-nan,” katanya.

Karena itu, ia akan mem-bicarakan ini ke presiden dan Bank Indonesia.

“Saya sudah melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar industri kreatif ini bisa men-dapatkan special treatment, ini nanti akan dibicarakan dengan Bank Indonesia,” ujar dia.

Menperin menginginkan agar industri kreatif bisa maju seperti di Korea Selatan dan Inggris karena industri kreatif mereka menjadi ek-sportir terbesar.

Saat ini, pertumbuhan industri kreatif di Indonesia sudah mencapai 7 persen. Untuk bisa mengikuti jejak

Korea Selatan dan Inggris, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bisa memajukan industri kre-atif dalam negeri.

“Ini kita sedang menyu-sun rencana dengan Kemen-terian Perdagangan dan Ke-menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk men-ingkatkan industri kreatif menjadi produk unggulan,” kata dia.

Pemerintah memproyek-si pada tahun ini pasar in-dustri kreatif diperkira-kan akan tumbuh antara 5 persen hingga 10 persen. Nilai pasar industri kreatif diperkirakan bisa menca-pai Rp 174,3 triliun sampai Rp 182,6 triliun. Jumlah ini naik dari prediksi nilai

pasar industri kreatif tahun 2012 yang sebesar Rp 166,6 triliun.

Di sisi lain, kata dia, hak atas kekayaan intelektual (HKI) atau hak paten dari in-dustri kreatif belum semuan-ya bisa dilindungi sehingga Kementerian Perindustrian turut membantu dengan pen-daftaran merek.

“Desain merek yang laku bisa didaftarkan di Ke-menperin, namun yang jadi masalah karakter industri ke-cil ini, kalau industri kreatif yang mereka ciptakan ditiru, mereka tidak marah, tidak mau melindungi sendiri dari segi hukum,” ujar dia.

Untuk itu, ia menghim-bau agar para pelaku industri kreatif berusaha melindungi diri dengan mendaftarkan diri untuk mendapat hak pat-en.(ant)

Menperin: Industri Kreatif Harus Mendapat KemudahaninDUstri

Page 14: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO. 0104 TAHUN II14 TAPAL KUDA

DISKUSI. Panwaslu Kota Probolinggo mengajak ormas dan Parpol untuk mengerti aturan Pemilukada, terkait alat peraga yang mulai marak terpasang di beberapa sudut jalan.

hud/koran madura

hud/koran madura

Panwaslu Pertegas Aturan Pilkada

Suasana itu seakan mengisyaratkan perang urat syaraf antar calon. Ada kesan semakin banyak memperkenalkan diri mel-alui alat kampanye di tem-pat-tempat strategis, maka semakin berkemungkinan untuk populer, merebut simpati publik, dan akhir-nya memenangi kompetisi pilkada.

Sebaliknya, semakin sedikit memperkenalkan diri dengan alat kampanye tersebut, maka semakin kecil kemungkinan popul-er, merebut simpati publik, dan menipiskan harapan memenangi kompetisi dalam pilkada.

Minyakapi hal itu, Panitia Pengawas Pemi-lu (Panwaslu) Kota Probolinggo melakukan sosialisasi aturan pema-sangan alat peraga, kepada ormas dan pimpinan par-tai, Rabu (24/4).

Ketua Panwaslu Kota Probolinggo, Putut Guna-warman, menjelaskan soal kenapa yang diundang ha-nya PKL, DPD Alhidayah, DPC PDIP, dan DPD Partai Golkar, Ketua Panwaslu Kota Probolinggo. Menu-rut dia, karena kedua lem-baga masyarakat tersebut , sangat jelas mendukung pasangan calon walikota melalui alat peraga.

“Sebab, pemasangan alat-alat kampanye terse-but, betapun semarak dan bunyinya cenderung pro-vokatif, belum dan tidak dapat dikategorikan se-bagai kegiatan kampanye dalam pilkada,”ujar Putut Gunawrman.

Menurutnya, pema-sangan alat-alat kampanye tersebut baru memenuhi beberapa unsur saja (par-sialitas). Oleh karena itu, belum dapat dikualifikasi-kan sebagai pelanggaran kampanye (mencuri start

kampanye) yang perlu ditindak oleh KPUD dan panwas pilkada.

Bila panwas dan KPUD melakukan penindakan, katakanlah menyetop ke-giatan tersebut, lalu me-lucuti alat-alat kampanye dan seterusnya memberi sanksi kepada setiap calon, maka justru KPUD dan panwas dapat di kat-egorikan telah melanggar regulasi pilkada yang telah begitu jelas dan tak perlu membutuhkan tafsiran-tafsiran lain.

“Jika dipaksakan, mungkin malah akan me-nyulut kemarahan dan ketidakpuasan beberapa pihak, untuk kemudian menguggat KPUD dan panwas pilkada. Jadi, dalam hal itu KPUD bu-kan tidak tegas, cuci ta-ngan, dan melempar tang-gung jawab,”tandas Putut Gunawarman.

Dengan demikian, lan-jut Putut Gunawarman, karena aneka kegiatan pemasangan alat kampa-nye yang kini marak dan cenderung melanggar eti-ka dan estetika itu bukan kampanye, maka kegiatan tersebut hanya dapat di-kategorikan sebagai pro-mosi (pengiklanan) dan atau reklame saja.

Adapun kewenangan (otoritas) untuk menert-ibkan aneka kegiatan itu, adalah pemkot Proboling-go, dengan terlebih dulu melakukan telaah, apakah kegiatan tersebut dapat dikategorikan pelanggaran terhadap peraturan daerah (perda) tentang ketertiban dan tata kota atau belum.

Karena kegiatan terse-but merupakan perikla-nan, maka pemkot dapat menegakkan perda yang berkaitan dengan biaya izin, pajak periklanan, dan lain-lain. Dalam konteks

tersebut, sebenarnya pem-kot malah bisa memper-oleh keuntungan material dari kegiatan tersebut.

Di titik itu, diperlukan kejelian dan kecerdasan aparat pemda/pemkot un-tuk membidik aneka ke-giatan pilkada yang dapat menghasilkan pendapatan daerah untuk mendogkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Tentu saja, untuk menuju ke arah itu diper-lukan sosialiasi dan pema-haman bersama antara pemkot dengan elite politik lokal dan juga ga-bungan parpol yang men-gusung pasangan calon kepala daerah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Putut Gunawarman.

Mendengar hal itu, Ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Probolinggo, Alifurrochman, menyata-kan pihaknya memasang baliho untuk mendukung Hj. Rukmini Buchori se-bagai calon walikota Probolinggo tidak ada te-kanan dari pihak mana-pun.

“Itu murni dari teman-teman PKL sendiri, karena saking cintanya kepada Hj. Rukmini Buchori, yang telah berhasil mendamp-ingi HM.Buchori sebagai Walikota dua periode. Se-mua biaya dari pribadi ma-sing-masing PKL,”tegas Alifurrochman.

Hal senada, diung-kapkan Ketua DPD Alhi-dayah Kota Probolinggo, Rina, mengungkapkan aturan yang ditetapkan oleh Panwaslu, selama ini Alhidayah berinisiatif memasang baliho untuk mendukung calon wa-likota tidak ada tekanan dari pihak manapun, sepe-nuhnya dari insiatif organ-isasi.

“Soal ijin kami lang-sung berkoordinasi dengan DPD Partai Golkar. Karena ketidak tahuan soal atu-ran pemasangan alat per-aga. Semoga keterlibatan kami sebagai pendukung calon walikota menjadi baik setelah tahu aturan dari Panwaslu. Saya ya-kin mempunyai komitmen pelaksanaan Pemilukada berjalan kondusif,”kata

Rina.Sementara itu, Ketua

DPC Partai Demokrasi Indonasia Perjuang-an (PDIP), Indi Yuniarto, mengungkapkan apa yang dilakukan Panwaslu perlu diapresiasikan oleh PKL dan DPD Alhidayah.

Ia mengaku ada itikad baik untuk menjaga Kota Probolinggo. Menurutnya, penyebaran alat peraga menjelang Pemilukada 29 Agustus mendatang, tidak lain mengenalkan calon walikota dengan biaya sendiri.

“Itu sebagai bentuk pernyataan sebagai warga masyarakat. Kami sa-ngat berterima kasih pada PKL. Sampai saat ini DPC PDIP Kota Probolinggo, belum pernah memasang alat peraga. Ya, saya men-gapresiasi sekali pada masyarakat, terutama PKL,”tegas Indi Yanuarto.

Indi Yanuarto ber-harap, Panwaslu dalam mensosialisasikan reg-ulasi agar tidak ber-henti sampai disini, melainkan dilakukan koordinasi dengan ber-bagai pihak, dan ber-sama pemangku kepen-tingan yang lain.

“Insyaallah, kita taat prosedur yang ada untuk Kota Probolinggo. Jangan sampai regulasi berhenti disini, tapi harus benar-benar tersosialisasikan kepihak yang lain,”pinta Indi Yuniarto.

Memperkuat hal itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Mukhlas, mengungkap hal yang sama. Pada prin-sipnya, kata dia, untuk menjaga kondusifitas Kota Probolinggo harus kita jaga bersama.

Bahkan, Mukhlas me-minta Panwaslu agar supaya forum diperluas dengan mengundang se-mua Parpol yang ada di Kota Probolinggo. “Sedini mungkin, antisipasi Partai Golkar akan mendukung kebijakan-kebijakan Pan-waslu. Kami akan selalu ada didepan, soal tatanan yang dikeluarkan Pan-waslu untuk menjaga kondusifitas bersama Kota Probolinggo,”pungkas Mukhlas.(hud).

PROBOLINGGO - Meskipun proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Probolinggo belum memasuki tahapan kampanye, namun belakangan ini seolah-olah telah memasuki tahapan tersebut dengan semaraknya pema-sangan aneka baliho, baner, poster, bilbor, dan pamflet (alat kampanye) yang dilakukan oleh organisasi masyarakat yang mendukung kan-didat kepala daerah, seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan DPD Alhidayah.

Rekomendasi PKB Untuk Khofifah

JELANG CAGUB

BACALEG

PASCA UN

BBM BERSUBSIDI

PROBOLINGGO – Perla-han tapi pasti, langkah Ket-ua PP Muslimat NU, Khofi-fah Indar Parawansa untuk maju sebagai cagub dalam Pilgub Jatim 29 Agustus mendatang makin mulus. Kabarnya, Khofifah sudah mendapatkan rekomendasi resmi dari Partai Kebang-kitan Bangsa untuk maju melawan cagub incumbent Soekarwo.

“Khofifah telah mema-parkan visi misi di kantor pusat PKB di Jakarta be-berapa hari lalu. Prinsipn-ya kami mendukung, dan rekomendasi resmi sudah pasti ke Khofifah,” kata anggota Deskpilkada, Ab-dul Malik Haramain, Rabu (24/4).

Malik menegaskan, dukungan tersebut ha-nya diberikan pada Khofi-fah untuk maju menjadi cagub, bukan cawagub. Artinya, PKB menarget calon yang didukungnya menjadi orang nomor satu di Jatim.

Dengan adanya dukun-gan dari PKB tersebut, kini Khofifah hanya tinggal me-nantikan dukungan dari PWNU Jatim. Sinyal sama yang dikeluarkan PKB dan PWNU Jatim adalah hanya mendukung kadernya men-jadi cagub.

“Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih mencari koalisi untuk memuluskan langkah Khofifah Indar Par-awansa sebagai calon Guber-nur Jatim dalam pemilihan tahun ini,”tandas anggota Komisi II, DPR RI .

Meski mengaku men-cari koalisi untuk mengu-sung Khofifah, Abdul Malik Haramain yang juga anggota DPR RI Dapil II, Pasuruan-Probolinggo ini masih eng-gan berkomentar. Bahkan ketika disinggung nama PDIP yang santer diisukan akan bergandengan tangan dengan PKB, Ia tetap menu-tup rapat mulutnya.

“Saya masih belum dapat mengatakan siapa koalisi yang akan kami ajak. Yang bisa saya katakan, kami membuka diri bagi siapa saja,” imbuh Abdul Malik Haramain.

Menanggapi isu perpeca-han dukungan DPW PKB Jawa Timur terhadap KarSa dan Khofifah, Abul Malik Haramain menjawab itu hal biasa dalam demokrasi. Na-mun demikian, menurut dia, akan mendengar aspirasi DPW PKB Jawa Timur men-genai alasan-alasan dukun-gan itu. “Yang pasti, secara resmi rekomendasi DPP PKB sudah ke Khofifah Indar Parawansa,”pungkas Malik.(hud).

A. Malik Haramain anggota Deskpilkada Par-tai Kebangkitan Bangsa

Sopir Perusahan Memilih Solar Bersubsidi

PROBOLINGGO - Lagi-lagi Pe-mandangan dengan antrian panjang dan macet terus terlihat disetiap setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) terutama di loket pengi-sian BBM jenis solar bersubsidi, seperti di SPBU Randu Merak Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

"Kami mau ngisi solar di SPBU yang bukan Subsidi tapi gimana lagi, uang jalan dan minyak kami cuma diberikan untuk beli Subsidi, kami tidak tahu itu kebijakan perusahaan kami,"ujar Suki-man, sopir truck tronton asal Malang, Rabu (24/4).

Sukiman mengatakan, perjalanan-nya dari Surabaya - Banyuwangi, semua truck cuma dijatah pembelian Rp 100 ribu. Ia mengaku kendaraan besar seper-ti ini sangat kurang sekali.

“Saya perjalanan dari tadi malam sudah berhenti tujuh kali beli solar, itu-pun solarnya kalau ada. Kadang-kadang saya dan teman-teman sampai nginep di SPBU nunggu datangnya solar ter-sedia. Lebih baik harganya BBM ini di naikkan saja, dari pada seperti ini te-rus. Kondisi seperti ini sangat membin-gungkan dan sangat menghambat pada pekerjaan,”terang Sukiman mengeluh.

Hal senada, diungkapkan Abdulah, sopir truk jurusan trans Sumatera. Ia sendiri tahu dan sadar jika BBM subsidi solar tempatnya mengisi BBM itu khu-sus kalangan masyarakat menengah ke bawah dan tidak dibenarkan bagi ang-kutan perusahaan.

Namun karena alasan uang jalan dan uang minyak yang diberikan perusa-haan, kata dia, hanya cukup untuk beli Solar bersubsidi akhirnya mereka nekat antri dengan warga lainnya.

"Saya juga tahu dimana titik-titik lokasi khusus angkutan perusahaan, tapi daripada kami sopir yang nombokin, ba-gus kami antri saja,"ucap Abdullah.

Selama ini menurut Abdullah, tidak pernah ada pihak pemerintah dan Per-tamina yang menegur mereka saat mengisi bahan bakar minyak di loket solar bersubsidi, sehingga mereka tetap nekat.

"Nggak ada yang larang di lapan-gan, itukan cuma himbauan saja. Yang jelas kami pembawa kendaraan tetap orang susah, yang kaya cuma pemilik perusahaannya,"terangnya.

Akibatnya, antrian panjang di SPBU Randu Merak Paiton Kabupaten Probolinggo ini mengular hingga ke ja-lan dan mengakibatkan macet disetiap ruas jalan. Antrian yang terjadi hing-ga kejalan mencapai puluhan meter, akibatnya kemacetan kendaraan tidak terelakkan lagi.(hud).

MACET. Antrian panjang kendaraan dari arah Bayuwangi ke Surabaya akibat kelangkaan solar

Anang Hermansyah Bacaleg PAN DPR Dapil Jember - Lumajang

JEMBER - Anang Herman-syah maju sebagai bakal calon legislator untuk DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jawa Timur IV, yang meliputi Kabu-paten Jember dengan Luma-jang.

Sekretaris Dewan Pimpi-nan Daerah PAN Jember Edi Wicaksono, Rabu mengaku senang dengan pencalonan artis ibu kota yang sedang naik daun dan berasal dari Ka-bupaten Jember itu.

"Sebagai pesohor dan musisi andal, Anang sangat berpotensi mendongkrak perolehan suara partai," tu-turnya.

Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009 lalu, kata dia, PAN tidak memiliki legisla-tor DPR RI dari wilayah Jem-ber dan Lumajang.

"Anang Arek Jember, yang sukses di Ibu Kota Jakarta. Ele-ktabilitas, kapasitas dan pen-erimaan masyarakat terhadap dia sangat tinggi," paparnya.

Menurut dia, penerimaan masyarakat Jember terhadap Anang Hermansyah yang la-hir di Jember, 18 Maret 1969, itu sudah terbukti saat mela-kukan acara "ngunduh mantu" pada 6 Juli 2012 yang digelar di Pendopo Pemkab Jember.

"Antusias warga untuk datang ke acara ngunduh mantu itu luar biasa. Anang dan Ashanty juga menyedot perhatian ribuan orang yang datang menyaksikan acara tersebut, bahkan penampi-lan keduanya sangat memu-kau pada acara Jember Fash-ion Carnaval (JFC)," katanya.

Edi memberikan dukun-gan penuh kepada Anang Hermansyah yang menjadi bacaleg DPR RI di wilayah kelahirannya di Jember.

Partai yang dipimpin Hatta Rajasa itu tidak tang-gung-tanggung untuk me-nempatkan suami Ashanty di nomor urut satu untuk Caleg DPR RI Dapil Jatim IV.

Selain Anang Herman-syah, artis-artis lain yang menjadi bacaleg dari PAN antara lain Hengky Kurni-awan di Jatim V yang meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, kemudian Eko Patrio di Jatim VIII yang meliputi Jombang, Ngan-juk, Madiun, dan Mojokerto. (ant/ay)

Antusias warga untuk datang ke acara

ngunduh mantu itu luar biasa. Anang dan Ashanty juga

menyedot perhatian ribuan orang yang

datang menyaksikan acara tersebut

Edi Wicaksono Sekretaris DPD PAN Jember

Saya perjalanan dari tadi malam sudah berhenti tujuh

kali beli solar, itupun solarnya kalau ada. Kadang-kadang

saya dan teman-teman sampai nginep di SPBU nunggu datangnya solar

tersedia. Lebih baik harganya BBM ini di naikkan saja,

dari pada seperti ini terus. Kondisi seperti ini sangat

membingungkan dan sangat menghambat pada pekerjaan

Sukiman Sopir truck

Kadisdik Jatim Siap Beri Sanksi Pengawas UNGRESIK - Kepala Dinas Pen-

didikan Jawa Timur Dr Harun MM siap memberikan sanksi bagi pengawas Ujian Nasional (UN) 2013 yang tidak serius menjalan-kan tugas, yakni melakukan ak-tivitas lain seperti baca koran dan bermain telepon genggam saat mengawasi jalannya UN.

"Kita akan beri sanksi sesuai

aturan yang berlaku, sebab su-dah aturannya, mulai sanksi ringan, menengah hingga be-rat bagi yang tidak serius men-jalankan tugasnya," kata Harun, di Kabupaten Gresik, Rabu.

Ia mengatakan pengawas pe-laksanaan UN dalam tugasnya su-dah mempunyai aturan tersendiri, sehingga apabila pengawas yang

bersangkutan menjalankan tugas sesuai prosedur dan aturan, maka tidak masalah.

Namun, bagi yang tidak se-rius menjalankan tugasnya hingga melakukan pelanggaran hukum, maka akan ada sanksi seperti te-guran hingga sanksi sesuai perun-dang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, Wakil Bupati

Gresik, Mohammad Qosim, pernah menjumpai adanya telepon genggam milik penga-was berserakan di atas meja, dan ada juga pengawas yang membaca koran saat menga-wasi pelaksanaan UN.

"Saya melihat ada telepon genggam milik pengawas yang berserakan di atas meja, serta

ada juga pengawas yang mem-baca koran saat mengawasi pe-laksanaan UN," kata Qosim saat melakukan pemantauan pelak-sanaan UN di SMP Assa'adah, Bungah Gresik, Selasa (23/4).

Oleh karena itu, dia mem-inta pengawas pelaksanaan UN di wilayahnya agar lebih serius menjalankan tugas, sebab ba-

nyak pengawas yang menjalan-kan tugasnya secara tidak serius.

Baginya, keberhasilan UN menjadi tanggung bersama, ka-rena itu pihaknya meminta agar setiap pengawas yang bertugas di wilayah Gresik bisa men-jalankan tugas lebih serius.

"Untuk sukses UN itulah kami meminta pengawas lebih

serius, dan kami berkepentin-gan melakukan pemantauan. Untuk hasil pantauan di be-berapa sekolah kami melihat semuanya sudah sesuai aturan dan prosedur tata tertib, seper-ti soal dan kertas lembar jawa-ban serta adanya penempatan pengawas secara silang," kata-nya. (ant/ay)

Page 15: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II 15OPINI

salam songkem

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Ahmed David (non aktif), Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Mus-lim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Caleg Berkualitas

Caleg yang berkualitas menjadi keinginan rakyat. Sebab mereka merupakan pengejawantahan dari rakyat. Bila ba-gus wakil rakyatnya, maka bagus pula rakyatnya. Sebalikn-

ya bila wakil rakyatnya kurang baik, maka buruklah nasib rakyat. Karena itulah nasib rakyat Indonesia sejatinya berada pada kuali-tas wakil rakyat.

Kualitas legislatif yang akan menduduki Senayan dan kan-tor DPRD daerah sudah terlihat. Pemilu yang akan digelar tahun 2014 mendatang, kiranya tak akan melahirkan Dewan Perwakilan Rakyat yang benar-benar membawa perbaikan nasib rakyat In-donesia.

Prediksi itu bisa terlihat dari penjaringan caleg yang dilaku-kan sejumlah partai politik baru-baru ini. Tidak sedikit parpol ketika melakukan penjaringan mengabaikan aspek profesionali-tas bacaleg yang akan dimajukan dari partainya. Motifasi untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan KPU telah berpen-garuh negatif dalam tahap penjaringan bacaleg.

Selain itu, semangat membesarkan partai yang ditandai de-ngan upaya memonopoli perolehan kursi di perlemen cender-ung jadi penyebab sejumlah parpol bermanuver instan. Terbukti banyak partai politik merekrut bacaleg artis yang kapabilitis dan integritasnya sangat diragukan. Saat ini dari 6.576 berkas daftar sementara caleg (DCS) yang diserahkan 12 parpol, sekitar 60-an orang berasal dari latar belakang artis.

Pengamat Pemilu, Soegeng Sarjadi Syndicate, Toto Sugiarto meragukan tampilnya sejumlah artis ini. Partai politik yang ketika pemilu cenderung mengandalkan kepopuleran artis, lebih banyak tidak mampu memberikan solusi atas aspirasi masyarakat.

Pengalaman hasil pemilu 2009 lalu, legislatif yang berasal dari kalangan profesi artis terkesan kurang menguasai materi yang menjadi bahasan di perlemen. Mereka tak bisa menyuara-kan aspirasi rakyat yang diwakilinya dalam rumusan peraturan dan kebijakan pemerintah yang sangat ditentukan oleh para wak-il rakyat baik di daerah hingga pusat.

Banyaknya parpol berpikir instan untuk menjadi partai politik yang terbesar di perlemen kiranya bukan semata-mata didorong untuk menghimpun kekuatan suara rakyat yang diwakilinya, agar bisa mewarnai proses pembentukan peraturan, kebijakan, dan sistem pemerintahan yang lebih berpihak kepada percepa-tan kesejahteraan rakyat atau peningkatan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju bahkan adikuasa di du-nia mengalahkan Qatar, Luxemburg, Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang.

Selain itu, parpol peserta pemilu 2014 cenderung merekrut bacaleg dari kalangan yang memiliki popularitas untuk mendu-lang perolehan suara sebanyak-banyaknya. Sebab jumlah suara tersebut sangat menentukan perolehan bantuan dana parpol. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 24 tahun 2009 tentang bantuan dana partai politik, dana banpol dihitung dari jumlah suara partai, tiap suara seharga Rp.1904,91.

Bila tiap suara dapat dana banpol sebesar itu dikalikan de-ngan jumlah banyaknya perolehan suara pada pemilu mendata-ng, dapat dipastikan partai besar akan memperoleh banyak dana banpol, baik itu di kabupaten, provinsi, dan pusat. Sangat naïf sekali apabila parpol hanya mementingkan perolehan suara demi mendulang pendapatan dana banpol sehingga mengabaikan as-pek kapabilitas dan kredibilitas caleg yang diusungnya. =

Ujian nasional merupakan program rutinitas tahunan kementerian pendidikan dan

kebudayaan republik indonesia yang diperuntukkan kepada siswa ke-las akhir mulai dari tingkat sekolah dasar dan yang sederajat sampai se-kolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Kalau UN pada tahun-tahun sebel-umnya berjalan tanpa ada kendala, tetapi berbeda dengan ujian nasion-al tahun ini, kita dikejutkan dengan ujian gagal nasional tingkat SLTA, Dikarenakan soal ujian yang dic-etak oleh kemendikbud tidak cukup sesuai jumlah peserta ujian nasional. Hal ini adalah sejarah baru di negeri ini.

Sementara yang lebih menga-getkan lagi ternyata permasala-han UN tahun ini tidak hanya berhenti pada kalimat ujian ga-gal nasional saja, tetapi berimbas pada hal-hal yang lain.

Ujian nasional ternyata ada-lah proyek besar. Yang mana untuk mendapatkan proyek itu terjadi persaingan antar tunder . tunder yang menang tahun ini adalah tunder penganggar terbanyak. Namun justru yang terjadi cetakan soal tidak cukup untuk jumlah peserta UN SLTA. Disamping itu kualitas kertas lembar jawaban ujian nasional (LJUN) Tidak bagus, sehingga mudah sobek. Padahal Arsiran dalam LJUN tersebut sangat

menentukan terhadap kelulu-san peserta ujian. Kekecewaan-kekecewaan peserta ujian ter-hadap UN tahun ini bertaburan di beberapa media. Baik Media cetak maupun elektronik. Se-mentara di Mataram nusa teng-gara barat, menurut berita di tv one pada hari sabtu 20 april jam 22:42 WIB UN Masih belum je-las kapan pelaksanaannya. Pada saat itu pula jam 22:38 menteri pendidikan dan kebudayaan re-publik Indonesia Muhammad nuh meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun sayang seribu sayang, permasalahan di Indo-nesia, apalagi masalah besar sa-perti UN ini tidak bisa diselesai-kan dan di maklumi dengan kata maaf. Kasus UN tahun ini sung-guh sangat tidak masuk akal de-ngan banyaknya anggaran yang dikeluarkan oleh Negara.

Menurut berita di Koran harian suara merdeka edisi 17 april 2013 kemarin pihak forum Indonesia tarnsparansi anggaran (FITRA) melaporkan dan mendesak komisi pemberantasan korupsi (KPK) un-tuk secepatnya mengusut kasus UN ini, Karena FITRA menduga ada penyelewengan anggaran dalam proyek besar UN tahun ini. Sangat disayangkan ketika uang Negara yang cukup banyak itu harus hilang jejak entah kemana.

Hentikan UN dan Solusi Pen-didikan

Kiranya tidak berlebihan kalau UN di anggap gagal. karena UN yang diharapkan bisa menjadi tolak ukur kemampuan siswa, realitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Di satu sisi UN adalah sesuatu yang menakutkan, Karena di samping ketatnya sis-tem di dalamnya, nilai rata rata yang harus dicapai untuk sebuah kelulusan dalam setiap tahunnya terus meningkat. Sehingga tak heran ketika banyak calon peserta UN yang harus pinsan. Hal ini su-dah tidak baik bagi mentalitas se-seorang. Di sisi lain UN hanyalah sebuah drama pendidikan saja. Faktanya banyak sekali kecuran-

gan yang terjadi dalam pelaksan-aan UN, Seperti halnya pemboco-ran jawaban yang dilakukan oleh pihak tertentu kepada peserta UN demi mencapai kelulusan. Terkait kasus UN tahun ini adalah refer-ensi baru bahwa UN sebaiknya di hentikan.

Anggaran pendidikan yang begitu banyak itu akan lebih baik dan efektif apabila diguna-kan pada pengembangan sum-ber daya manusia, Seperti mak-simalisasi pendidikan gratis untuk anak-anak miskin yang berkualitas. Pendidkan gratis tersebut tidak hanya sampai pada tingkat sekolah lanjutan tingkatan pertama (SLTP) saja, Akan tetapi sampai pada pergu-ruan tinggi. Bahkan kalau perlu sampai lulus strata tiga (S3). Karena anak-anak hari ini ada-lah calon pemimpin-pemimpin di hari esok. Oleh karena itu sudah barang tentu bekalnya adalah pendidikan yang baik dan cukup. Selain itu pendidi-kan tidak hanya memprioritas-kan intellectual question (IQ) saja yang kemudian pembuk-tiannya dengan angka-angka yang terus naik setiap tahun-nya, Tetapi harus dibarengi de-ngan spiritual question (SQ), dalam hal ini bisa disebut juga dengan pendidikan agama. Ka-rena ketika hanya IQ tanpa SQ korupsi yang berpotensi men-guras kekayaan Negara akan semakin merajalela. Hanya SQ lah yang bisa menanggulangi masalah tersebut. Kalau boleh dibahasakan bahwa pendidikan agama itu adalah termasuk dari spiritual question maka sesuai dengan kata bijak yang disam-paikan albert Einstein “science without religion is blind”.

Pendidkan yang mengarah pada kecerdasan hati atau kita sebut dengan spiritual question (SQ) dimaksudkan sebagai pe-nyeimbang dari kecerdasan in-telectual question (IQ). Bahkan berfungsi sebagai pengontrol dari IQ. Karena sebetulnya nilai dari

pendidikan itu adalah mampu membentuk seseorang berbudi luhur dan bijaksana. Dalam hal ini barangkali senada dengan apa yang disebut oleh paolo friere bahwa education is humanitation. Target dari pendidikan SQ ini adalah terbentuknya siswa yang berprilaku baik.

Seperti yang sering kita dengar mengenai pendidi-kan karakter, hal itu adalah salah satu bentuk dari spiritual question,Dimana pendidikan karakter itu muncul merupakan sebuah refleksi dari masalah akut di negeri ini, Sebut saja korupsi. Para pelaku korupsi itu bukan orang yang tidak berpen-didikan, Justru dia melakukann-ya dengan bekal pendidikannya. Ya, pendiddikan yang hanya ber-corak intelectual question. Hal itu sudah jauh dari esensi dan nilai dari hakekat pendidikan.

Dalam penyelenggaraan pen-didikan SQ atau boleh disebut juga dengan pendidikan karakter, Kalau boleh meminjam bahasanya sofyan sauri salah seorang guru besar universitas pendidikan In-donesia (UPI) bahwa pendidikan pesantren adalah paling efektif dalam penyelenggaraan pendidi-kan karakter. Seperti yang kita tahu bahwa pesantren tidak han-ya mengajarkan tentang peng-etahuan pengetahuan, tetapi juga dibarengi dengan pendidikan karakter. Tentu tujuannya seperti yang telah ditulis diatas bahwa terciptanya insan yang berprilaku baik, atau kalau dalam istilah pesantren disebut akhlaku al-ka-rimah.

Oleh karena itu pemerintah seharusnya lebih menyadari akan fakta rill yang terjadi di lapangan. Sudah barang pasti harus ada per-baikan mengenai sistem pendidi-kan yang saat ini sudah dianggap gagal, apalagi referensi barunya saat ini bahwa ujian nasional (UN) telah dicurigai ada per-mainan anggaran yang jumlahnya tidak sedikit. Wallahua’lam bi al-shawab =

Oleh: Badrun Nuri | Peneliti pada Jaringan Komunitas Mahasiswa Madura di Semarang.

UN dan Kegagalan Pendidikan

Keseriusan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui wakil ketua KPK Zulkarnain pernah berjanji akan melakukan penelitian secara menyeluruh dan mendalam terhadap penyelengga-

raan UN baik tingkat SMU maupun SMP. Penelitian tersebut men-jadi suatu kebutuhan karena pelaksanaan UN terindikasi kuat menjadi lahan korupsi.

Mendikbud dalam pelaksanaan UN 2013 ini menyiapkan dana sebesar Rp 600 miliar. Rp 100 miliar lebih besar daripada dana yang dianggarkan untuk UN tahun sebelumnya. UN tahun 2012 menghabiskan dana Rp 500 miliar, itu sudah besar, tapi tahun ini justeru semakin membengkak. Besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk biaya pengadaan naskah soal, pendistribusian, dan tetek bengek lainnya terkait UN sangat tak seimbang dengan hasil yang diperoleh dari proyek pelaksanaan UN.

Tak ada jaminan penyelenggaraan UN berdampak positif pada keberhasilan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik yang mengikuti UN. Sebab UN tidak potensial memotifasi mereka untuk semakin giat belajar, bahkan selama pelaksan-aan UN justeru mereka terdidik dengan adanya kecurangan, ketidakjujuran, dan berleha-leha menunggu kunci jawaban dari tim sukses di lembaga masing-masing, baik pendidikan negeri maupun swasta.

UN hanyalah menghabiskan dana kas Negara. Dana terse-but sejatinya akan lebih bermanfaat apabila disalurkan kepada peningkatan kesejahteraan guru non PNS, GTT, dan sukwan, yang selama ini memang tak pernah menikmati kesejahteraan sebagaimana yang dirasakan PNS.

Saat ini di Indonesia secara nasional masih terdapat sekitar 630 ribuan honorer kategori dua (K2) yang nasibnya terkatung-katung. GTT yang masuk K2 tersebut di sejumlah daerah sudah diefektifkan harus masuk tiap hari layaknya pegawai negeri. San-gat tidak seimbang dengan honorarium mereka yang hanya diba-yar Rp 50 ribu per bulan. Akan lebih tepat kiranya bila dana UN yang sebesar Rp 600 miliar itu dialihkan untuk program pening-katan kesejahteraan GTT yang tak jelas nasibnya tersebut.

Dana ratusan miliar untuk pelaksanaan UN itu sangat rawan dikorupsi. Kordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Ang-garan (FITRA) Ucok Sky Khadafi menyatakan dana UN terindikasi dikorupsi. Indikasi penyelewengan itu terlihat dari upaya Ke-mendikbud menyeting pemenangan tender penggandaan soal UN yang diikuti sejumlah perusahaan. Kemendikbud memenangkan sejumlah perusahaan sesuai dengan setting yang telah diren-canakan, padahal sebenarnya ada perusahaan lain yang mena-warkan lebih murah namun tak memenangkan tender.

Berdasarkan dugaan itu, FITRA mengajak KPK mengawal proyek UN hingga tuntas. Tentu saja pemberantasan korupsi di sektor pendidikan ini butuh keseriusan KPK. Kiranya juga KPK tak perlu menunggu ada laporan data, karena KPK dapat melacak indikasi awal dugaan penyelewengan dana UN tersebut. Rakyat akan menunggu kinerja KPK mengungkap dugaan korupsi di du-nia pendidikan. Sebab perang terhadap korupsi merupakan se-mangat rakyat Indonesia.=

Oleh: Naufil Istikhari Kr |Ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) di Yogyakarta

Ikhtiar Kaum Muda Melawan Korupsi

Benedict Anderson, dalam Java in a Time of Revolution: Occu-pation and Resistance (1972)

menegaskan bahwa sejarah revolusi di Indonesia tak lain adalah sejarah pemuda. Siasat pemuda dalam me-nyuarakan kemerdekaan memang menjadi tombak lahirnya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ta-hun 1945.

Di lain pihak, kegesitan pemu-da juga disumbang oleh adanya “musuh bersama” yang menjadi titik pusat berkobarnya patriot-isme kala itu. Tesis Anderson ada benarnya. Namun segera absurd sejak era terus berganti. Pemuda dewasa ini tak lebih sekadar tum-bal politik yang menggelikan. Kolonialisme memang sudah ber-lalu dan otoritarianisme baru saja berakhir. Lalu siapa “musuh ber-sama” kita?

Dalam acara Anticorruption Youth Camp KPK tahun 2012 lalu di Bogor, saya hadir sebagai pe-serta dan menjadi delegasi khusus dari Gerakan Pemuda Melawan Ko-

rupsi (GPMK) Yogyakarta. Seban-yak 97 pemuda dari berbagai ko-munitas antikorupsi se-Indonesia hadir membawa semangat bernas. Di sana, mereka mendeklarasikan komitmen persatuan dan peneriak-kan suara-suara lantang melawan korupsi.

Dari situ, saya jadi tahu lebih jelas ternyata “musuh bersama” itu masih ada dan nyata, meski ben-tuknya berbeda. Ia bukanlah gera-kan separatisme atau kelompok fanatisme tertentu, melainkan ke-biasaan korupsi di tubuh birokrasi. Indonesia menempati skala 3 dari total angka 10 negara-negara ter-korup di dunia pada tahun 2011. Semakin mendekati angka 10, se-makin bersih negara itu dari prak-tik korupsi.

Realitas pahit ini setidaknya mampu menumbuhkan spirit pe-muda untuk bersatu melawan ko-rupsi. Saat membuka acara terse-but, Ketua KPK Abraham Samad mengingatkan, “Tak perlu men-unggu rezim berganti, kita bisa berbuat sejak sekarang,”.

Memang, pemuda harus berbuat sejak sekarang. Pemuda tak boleh pesimis. Pepatang bilang, “Banyak jalan menuju Roma.” Kenapa dalam memberantas korupsi mesti berja-lan di satu gang sempit? Tidakkah ada cara-cara lain yang bisa kita lewati dengan gesit? Ingat, korup-tor itu miskin, bukan kaya. Miskin mental dan moral. Sekarang, grafik kemiskinan bukan lagi persoalan segudang uang, tapi peluang. Pelu-ang untuk memiskinkan orang dan menutup diri dengan kebohongan.

Afrizal Malna bilang, Indonesia adalah tubuh yang luka. Sementara saya, atau mungkin orang-orang pada umumnya, tak punya cara lagi mengobati rintih kesakitan akibat luka itu. Bahkan, tiap kali saya me-

naruh harapan, koruptor berwajah anyar silih berganti menggores luka itu semakin parah.

Ini pelajaran berharga bagi pe-muda. Sebelum menindak korupsi, belajarlah menindak nafsu liar kita agar tidak tumbuh jadi serakah. Toh, kita sendiri sering maledeni keinginan-keinginan menggiur-kan: tak mampu melepas kontrol pada diri yang getol. Tangan men-jadi gatal kala uang berjejer rapi di dalam saku.

Daftar kebutuhan atau belan-jaan tiba-tiba menumpuk. Kita tak pernah sadar bahwa arus konsum-erisme menyeret dengan hebat. Konsumerisme itu candu. Candu seksi yang meniup keinginan-keinginan baru untuk memiliki sesuatu. Sekali kecanduan, kita susah menjaga jarak. Bagaimana mungkin kelak (saat jadi pejabat) kita bebas dari praktik korupsi jika sekarang saja sudah begitu!?

Saya berkeyakinan, apa pun motif seseorang melakukan korup-si, semuanya berawal dari modifi-kasi perilaku yang keliru. Bahwa koruptor itu tidak jujur, betul; bahwa koruptor itu tidak amanah, sangat; bahwa koruptor itu mem-bunuh Indonesia, jelas. Pertan-yaannya, bisakah kita menyulap orang bohong menjadi jujur, orang khianat menjadi amanah? Tidak semudah itu. Dalam hal teknis, kita tak bisa berbuat banyak. Serahkan saja pada KPK.

Apa yang bisa kita lakukan? Lakukan kebaikan meski kecil! Jawaban itu saya dapatkan setelah mengikuti Youth Camp. Perubahan besar bermula dari perbuatan kecil yang terus mengalir. Amanah tidak ada obatnya: obat yang ketika di-minum, orang tiba-tiba kecanduan ingin jujur. Kita harus memulainya dari titik nol. Banyak hal yang da-

pat kita lakukan. Menjadi pemuda berarti be-

rani menjelajahi diri, kemudian—dalam bahasa Iwan Fals—bongkar kebiasaan lama! Entah kebiasaan mengabaikan hal-hal sepele atau sibuk memperebutkan hak-hak orang lain. Korupsi bisa padam dengan membenahi diri sendiri. Ingat, rezim akan berganti. Dan kitalah penggantinya. Di sana, kita selamatkan Indonesia. Lama? Me-mang. Kun Fa Yakun, tak mempan bagi koruptor, kecuali Tuhan turun tangan. Mending, melakukan hal-hal kecil daripada berangan-angan kuat ingin berbuat yang besar-be-sar.

Maka, tak penting kita meli-hat, menimbang, memutuskan dan seterusnya—apakah hal-hal kecil yang kita lakukan mampu menyumbangkan perubahan saat ini juga. Karena suatu saat, hal itu akan berguna. Buktikan saja. Saya kemudian teringat Lao Tzu. Ia per-nah berkata kepada murid-muridn-ya, “Jika engkau ingin memanen tiga bulan, tanamlah padi. Jika engkau ingin memanen satu tahun, tanamlah kapas. Dan jika engkau ingin memanen seumur hidup, tan-amlah kebaikan!”

Sekarang saya sadar, menjadi pemuda tidak harus percaya pe-nuh pada pejabat negara, karena sisanya, kita mesti menaruh curiga. Menjadi pemuda tidak harus mati-matian membela KPK, karena se-benarnya, pemberantas korupsi ada pada diri kita. Menjadi pemuda tidak harus turun jalan kala terden-gar gaung penyimpangan, karena intinya, kita bisa mengawal peru-bahan dari bawah. Menjadi pemuda tidak harus garang meneriakkan keadilan, karena hakikatnya, kead-ilan dapat tegak dengan kelembu-tan. =

Page 16: Koran Madura

KAMIS 25 APRIL 2013 NO.0104 | TAHUN II16 OLAHRAGA

MUNICH - Asisten pelatih Barce-lona Jordi Roura menekankan bahwa mereka belum akan menyerah dalam perebutan gelar juara Liga Champions musim ini, meski disikat habis empat gol tanpa balas oleh Bayern Muenchen pada laga semifinal leg pertama di Al-lianz Arena, Selasa (23/4) atau Rabu (24/4) dini hari WIB.

Muenchen sangat perkasa dalam laga tersebut dengan mencetak empat gol ke gawang Victor Valdes. Dua dari empat gol itu dibuat oleh Thomas Mu-eller, sedangkan dua gol lainnya diles-akkan Mario Gomez dan Arjen Robben. Meskipun dua gol terakhir Muenchen itu cukup kontroversial. Gol Gomez sedikit berbaut off side, sedangkan gol Robben dilakukan setelah Thomas Mueller melakukan pelanggaran ter-hadap Jordi Alba. Hanya saja, wasit mengabaikan kenyataan tersebut.

Dengan hasil mencolok itu, maka Barcelona hanya mengharapkan mukji-zat untuk lolos ke final yang berlang-sung di Wembley bulan depan. Pasalnya mereka butuh lima gol tanpa balas pada leg kedua di Camp Nou minggu depan untuk bisa bermain pada laga final di Wembley Mei mendatang.

“Kami harus bertarung habis-habisan pada leg kedua dan mencoba untuk memang. Kami akan memberi segalanya. Kami sangat tidak bugar untuk bersaing dengan mereka. Sebe-narnya, permainan kami tidak buruk-buruk amat pada leg pertama, tetapi gol cepat mereka pada babak kedua cukup menyulitkan kami,” kata Roura.

Dia melanjutkan, “Kami tidak melihat situasi tertinggal membuat kami harus mengubah banyak hal setelah jeda. Kami tahu situasinya sulit. Bayern lebih baik dari kami dan

selamat untuk mereka. Kami memang menguasai bola pada babak pertama tetapi tidak mendapat peluang.”

Sedangkan Xavi Hernandez yang bertindak sebagai kapten pada laga itu mengakui bahwa peluang timnya un-tuk maju ke final sudah tertutup rapat. Menurut dia, sangat tidak mungkin Barcelona bisa tembus ke final karena kemasukan empat gol. Menciptakan lima gol tanpa balas ke gawang Ma-nuel Neuer bukanlah perkara mudah.

Meskipun sebenarnya mereka me-miliki pengalaman tertinggal terlebih dahulu pada leg pertama dan berhasil bangkit pada leg kedua di kandang sendiri. Pada babak 16 Liga Champions musim ini, mereka tertinggal dua gol tanpa balas dan bertandang ke San Siro melawan AC Milan. Tetapi pada leg ked-ua mereka melumat AC Milan dengan empat gol tanpa balas di Camp Nou.

Sehubungan dengan itu, pemain sayap Bayern Muenchen asal Belanda Arjen Robben menegaskan bahwa timnya belum masuk final Liga Cham-pions, meski sudah menang besar 4-0 atas Barcelona pada semifinal leg per-tama dini hari kemarin. Robben adalah salah satu pencetak gol Munchen pada laga tersebut dengan sebuah tendan-gan kaki kiri dari sudut sempit ke po-jok kanan gawang Victor Valdes.

“Inilah kekuatan tim ini, kami akan tetap fokus. Masih ada satu pertandin-gan lagi. Kami akan terus konsentrasi. Tidak bicara banyak, tapi tetap me-mainkan gaya sepakbola kami. Menurut saya permainan kami sangat impresif. Kami sangat bangga dengan permain-an malam ini dan kami layak menang. Kami tidak memberi peluang sedikit pun kepada mereka untuk memperaga-kan sepakbola mereka. Kami punya ban-yak pemain berkualitas dan semuanya bisa mencetak gol,” kata Robben.

Dia melanjutkan, “Kunci permainan kami malam ini adalah bahwa kami ber-main sebagai sebuah tim dan kami ber-tarung di setiap meter lapangan. Pada laga besar seperti ini kami berdiri seba-gai pemain dan sebagai sebuah tim dan kami senang dengan hasil yang kami capai. Yang terpenting adalah kami tetap kompak dan kami tidak memberi banyak ruang kepada mereka untuk memainkan sepakbola gaya Barcelona. Kami melakukannya itu dengan sangat sulit.” (Sky Sports/aji)

Meski memiliki belasan peluang selama 90 men-it, tim tuan rumah tidak berhasil mencetak satu pun gol. Pemain barisan depan Persebaya seperti Andik Vermansyah, Fernando Soler, dan Feri Ariawan gagal memaksimalkan peluang di depan gawang lawan.

Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku kecewa dengan hasil 0-0 ini. Meski kehilangan poin maksi-mal di kandang, Ibnu tetap bersyukur karena tidak sampai kehilangan poin penuh.

“Ini perjuangan terbaik dari para pemain yang sudah memberikan kemampuan terbaiknya. Meski mendominasi, kami tidak berhasil menciptakan satu pun gol,” ujarnnya ketika ditemui usai pertandingan.

Ia beralasan mepetnya jeda istirahat yang hanya dua hari sepulang dari Medan melawan Pro Duta, menjadi salah satu faktor kelemahan anak asuhnya. Hanya mendapat satu poin dari pertandingan kan-dangnya, Persebaya harus memaksimalkan laga berikutnya.

Sementara itu, pada jalannya pertandingan, beberapa peluang sempat membahayakan perta-hanan Persiraja. Tercatat lebih dari sepuluh peluang di depan gawang Persiraja yang dijaga Amiruddin, tidak ada satu pun yang membuahkan gol.

Pada 45 menit babak pertama, kedua kesebala-san bermain dengan skor “kaca mata”. Pada menit ke-18, Andik Vermansyah memiliki peluang usai melewati dua pemain belakang lawan. Namun, ump-an silangnya gagal dimanfaatkan oleh Feri Ariawan karena bola hanya melambung di atas mistar.

Dua menit berselang, gelandang Persebaya, Taufiq, terpaksa digantikan oleh Aulia Ardli karena mengalami cedera. Namun, serangan-serangan tuan rumah masih belum membuahkan hasil. Penampi-lan gemilang dari Amiruddin sukses membuat peny-erang-penyerang Persebaya seolah lupa cara menc-etak gol.

Pada babak kedua, serangan Persebaya semakin gencar. Pada menit ke-49, kesempatan Fernando Soler melalui tandukan kepalanya usai memanfaat-kan tendangan sudut masih berhasil ditangkap kiper Persiraja.

Ingin menambah daya gedor, Pelatih Persebaya memasukkan suntikan tenaga baru. Gelandang yang memiliki naluri menyerang, Rian Wahyu, di-

masukkan menggantikan Rendi Irawan pada menit ke-62.

Hanya saja, hingga wasit meniup peluit panjang babak kedua, pemain belakang Persiraja tetap konsentrasi menahan dan menggagalkan seran-gan bertubi-tubi dari t u a n rumah.

“Kami akui P e r s e b a y a m e n g u a s a i pertandingan dan tim kuat. Akan tetapi, sy-ukurlah pemain kami bisa kon-sentrasi meredam agresivitas pe-main Persebaya dan merealisasi-kan target men-curi poin di Surabaya,” kata Ar-s i t e k P e r -siraja,

M a m a n S u r y a w a n . ( a n t / f q h /dar)

Persebaya-Persiraja Berakhir ImbangSURABAYA- Persiraja Banda Aceh berhasil menahan imbang Persebaya tanpa gol dalam lanjutan pertand-ingan Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu sore.

TOKYO - Mantan kapten Tim Nasional Jepang Tsuneyasu Miyatomo yakin tim Samu-rai Biru akan menjadi juara dunia dalam waktu 20 tahun ke depan. Bahkan dia berani mempre-diksi bahwa pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Jepang bisa tembus hingga perempat final.

Jepang berada di posisi sangat bagus un-tuk maju ke putaran final Piala Dunia ta-hun depan. Kini mereka mempimpin Grup B zona Asia. Bila lolos, ini akan menjadi Piala Dunia kelima mereka secara beruntun sejak tampil pertama kali pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Perkembangan Jepang dalam turnamen Piala Dunia sangat pesat. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, mereka bisa tembus hingga babak 16 besar. Sedangkan pada tiga Piala Dunia sebelumnya, mereka tersingkir di babak grup.

“Bila kami tembus ke Brasil tahun depan, menurut saya tim kami bisa mencapai perem-

pat final. Bagus bahwa kami bermain di Piala Konfederasi tahun ini. Ini akan menjadi ujian tim ini berada di level mana. Turnamen ini juga menjadi ajang yang bagus untuk menguji ke-mampuan para pemain muda kami,” kata man-tan bek Red Bull Salszburg itu seperti dikutip espnfc.com.

Dia melanjutkan, “Sepakbola Jepang men-galami kemajuan yang sangat pesat. Hingga saat ini ada pekerjaan fantastik yang dilakukan pada tingkat akar rumput. Ini adalah hadiah se-bagai tuan rumah Piala Dunia 2002 yang mem-beri pengaruh sangat besar bagi negara kami. Karena itu saya tidak kaget melihat banyak pe-main Jepang yang merumput di Eropa pada 10 tahun ke depan.”

“Apalagi banyak pertandingan liga-liga Eropa sekarang ini bisa ditayang oleh tele-visi-televisi Jepang dan ini semakin menin-gkatkan popularitas sepakbola di Jepang,” tutupnya. (espn/aji)

OBSESI

Jepang Akan Jadi Juara Dunia 20 Tahun Mendatang

Meski Kalah Telak Barca Tak Mau Menyerah SAO PAULO - Mantan pe-main terbaik dunia Ronald-inho didapuk sebagai kapten Tim Nasional Brasil pada laga persahabatan melawan Cile pada Rabu (24/4) malam waktu setempat atau Kamis (25/4) siang WIB. Jabatan ini semakin mengamankan posisi mantan pemain Barcelona dan AC Milan ini di skuat Timnas Brasil untuk Piala Konfederasi 15-30 Juni mendatang.

Pelatih Timnas Brasil Felipe Luiz Scolari mengumumkan pengangkatan Ronaldinho se-bagai kapten “Seleccao” pada Selasa (23/4) waktu setem-pat. Penunjukkan ini sekaligus memperlihatkan bahwa Sco-lari masih sangat percaya pada mantan pemain terbaik dunia dua kali ini. Karena itu dia di-tunjuk untuk memimpin para pemain muda Brasil pada laga terakhir menjelang pengumu-man skuat Seleccao untuk Piala Konfederasi.

Sebelumnya Scolari men-gungkapkan bahwa dia akan memilih antara Ronaldinho dan Ricardo Kaka untuk Piala Konfederasi yang merupakan turnamen pemasanan men-

jelang Piala Dunia 2014 15-30 Juni mendatang. Kaka akan absen pada laga persahabatan ini karena hanya pemain yang merumput di kompetisi dalam negeri yang dipanggil Scolari.

Dengan menjadi kapten, maka Ronaldinho semakin pasti akan menjadi bagian dari skuat Brasil pada Piala Konfederasi nanti. Pemanggilan Ronaldinho ke timnas ini, seiring dengan performanya yang makin bagus di Belo Horizonte.

“Dia begitu penting se-hingga saya memilihnya se-bagai kapten tim. Saya ingin melihat kapten tim menun-jukkan sikap dan kepem-impinan dan itulah yang saya harapkan dari Ronaldinho. Dia memiliki potensi untuk mem-impin tim,” kata Scolari dalam konfrensi pers.

Pada awal bulan ini, Ron-aldinho juga menjadi kapten saat menyikat Bolivia empat gol tanpa balas dalam laga persahabatan. Pada laga terse-but lagi-lagi hanya pemain yang merumput di Brasil yang dipanggil Scolari.

Ronaldinho juga dibawa Scolari saat kalah 1-2 dari Ing-

gris dalam laga persahabatan pada Februari 2013 lalu di Stadion Wembley. Sayang penampilannya tidak terlalu memuaskan. Dia gagal mel-akukan tendangan penalti. Kemudian pemain ini tidak dipanggil untuk laga persa-habatan melawan Italia dan Rusia yang berakhir imbang 2-2 dan 1-1. Pada dua laga itu, Scolari lebih memilih Ricardo Kaka daripada Ronaldinho.

“Ronaldinho lebih memi-liki peluang karena dia ber-main saat melawan Bolivia dan besok (Rabu) akan dimainkan lagi. Dan dia dimainkan secara reguler di klubnya. Sementara Kaka lebih banyak bermain se-bagai cadangan di Real Madrid,” kata mantan pelatih Timnas Portugal dan Chelsea itu.

Meski demikian, masih ada tiga tempat yang lowong dan sejumlah pemain bertarung un-tuk memperebutkan tiga posisi tersebut. “Saya masih mengob-servasi beberapa pemain secara lebih baik. Sebagian pemain akan mengamankan posisi mereka di skuat Brasil untuk Piala Konfederasi setelah laga melawan Cile,” tutupnya. (aji)

FRIENDLY MATCH

Lawan Cile, Ronaldinho Kembali Pimpin Skuad Brasil

LONDON - Pelatih Swansea City Michael Laudrup akan membeli satu striker baru pada musim panas mendatang untuk memperkuat lini depan klub itu pada musim baru nanti. Lini depan Swansea pada musim ini dikuasai oleh pemain internasional Spanyol Michu. Dia menjadi top skor klub itu musim ini. Tetapi mantan bintang Barcelona asal Denmark itu ingin memperkuat barisan depannya.

“Rumor tidak akan pernah berhenti, tetapi jangan bertanya kepada saya tentang apa yang Anda dengar. Saya tidak berbohong bahwa saya memang sedang mencari seorang pe-nyerang,” kata Laudrup kepada South Wales Evening Post.

Dia menambahkan, “Bila ada rumor, itu terjadi karena klub ini memang sedang men-cari seorang pemain untuk posisi tersebut dan

pencarian ini akan terus berlangsung sebelum musim depan dimulai.”

Laudrup tidak ingin mendiskusikan lebih jauh tentang sejumlah pemain yang masuk dalam radarnya. “Saya tidak ingin mengurai lebih detail lagi, tetapi kami mencari sejum-lah pemain. Kadang kami ingin mengeluarkan beberapa orang dari daftar karena tidak mung-kin mereka ke sini atau karena kami berubah pikiran,” paparnya.

Dia melanjutkan, “Tetapi kami punya daf-tar pemain untuk setiap posisi. Bila ada pe-main kami yang tidak masuk dalam daftar pemain yang dijual, tetapi tiba-tiba dia ingin pergi, kami tidak bisa bilang tidak dan mem-pertahankannya. Semua pemain yang terdaf-tar harus pasti dan itulah yang kami miliki.” (Sky Sports/aji)

SWANSEA

Michael Laudrup Tambah Satu Striker Musim Depan

ZURICH - Presiden Federasi Sepakbola Amerika Latin atau CONMEBOL Nicolas Leoz mengundurkan diri dari jabatannya itu. Dia juga mengundurkan dari dari jabatannya seba-gai salah satu anggota Komite Eksekutif Fed-erasi Sepakbola Dunia atau FIFA karena alasan kesehatan.

Leoz sudah menguasai organisasi sepak-bola dunia sejak 1986 dan menjabat sebagai anggota exco FIFA selama 12 tahun. Tetapi operasi jantung pada Desember lalu membuat pria 86 tahun ini harus turun tahta. “Saya su-dah mengundang Anda untuk mendengarkan pengumuman bahwa saya mundur dari FIFA. Saya mengundurkan diri dari semua komite FIFA karena ini penting untuk kehidupan saya,” kata Leoz kepada Reuters.

Dia melanjutkan, “Kondisi mental saya masih cukup bagus, tetapi secara fisik agak lemah. Saya merasa sangat bahagia karena telah melakasanakan pekerjaan yang sangat bagus.” (espn/aji)

PRESIDEN CONMEBOL

Nicolas Leoz Mundur dari FIFA