STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312...

121
STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN PERKEBUNAN KARET NAGARI LUBUK TAROK KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Stara Satu (S-I) TIARA GUSLINDA 11030312 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

Transcript of STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312...

Page 1: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN PERKEBUNANKARET NAGARI LUBUK TAROK KECAMATAN LUBUK TAROK

KABUPATEN SIJUNJUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Stara Satu (S-I)

TIARA GUSLINDA11030312

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG

2016

Page 2: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Studi Cadangan Karbon Tersimpan Pada Lahan perkebunan Karet NagariLubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung

NamaMMProgram StudiInstitusi

Erna Juita,

Pembimbing II

-^1\ t 4rililn*JL*lt l' _t

Farida, S. Si, M. Sc

Tiara Guslinda1 1030312Pendidikan GeografiSekolah Tinggi Keguruan dan tlmu Pendidikan (STKIP)PGRI Sumatera Barat

Padang, 16 Agustus 2016

Disetujui oleh,

Mengetahui:Ketua Program Studi

,4,/ / .,,

/'' ,i^ 1 -{{ i,a r tYt4 f i Fl/ Y7'V' $ffiet Rianto, M.Pd

Page 3: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

HALAMAN PENGESAIIAN LULUS UJIAN SKRIPSIDinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Geografi srKlp PGRI sumatera Barat

Studi Cadangan Karbon Tersimpan Pada Lahan Perkebunan Karet Nagari LubukTarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung

\ama\I|\4Program StudiInsritusi

Jabatan

Kerua

S+kretaris

:;ggota

Tiara Guslindafiffiav2Pendidikan Geografisekolah ringgi K"gu** dan Ilmu Pendidikan (srKlp) pGRl SumateraBarat

Padang, 16 Agustus 2016Tim Penguji,

Nama

EmaJuita, S.Pd, M.Si

Farida" S. Si, M.Sc

1. Drs. Edi Suarto, M.Pd

2. Momon Dt- Tanamir, M.Pd

3. Nila Afryansih, M.Pd

Disahkan oleh,

Sekretaris Program Studi

Erna Juit4

Sumatera Barat

Page 4: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

i

ABSTRAK

Tiara Guslinda (NIM:11030312), Studi Cadangan Karbon Tersimpan PadaLahan Perkebunan Karet Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk TarokKabupaten Sijunjung, Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi STKIP(PGRI) Sumatera Barat, Padang 2016.

Pemanasan global menimbulkan peningkatan temperatur atmosfer bumi,perubahan iklim, sehingga menimbulkan musim kering dan kenaikan suhu. Upayapenanggulangan pemanasan global adalah dengan adanya tanaman penyerap karbon.Salah satunya adalah tanaman karet yang memiliki potensi cadangan karbon yangtinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cadangan karbon pada lahanperkebunan karet di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok KabupatenSijunjung.

Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel diambilpada penggunaan lahan perkebunan karet dengan jumlah titik sampel yaitu 10sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data lapangan danpenghitungan data yang di dapat dari lapangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan total cadangan karbon pada lahan perkebuankaret yang tertinggi dengan cadangan karbon sebesar potensi cadangan karbon tertinggi98,22 ton C/ha, sedangkan yang terendah sebesar 13,08 ton C/ha. Dengan rata-rata cadangankarbon sebesar 64,37 ton C/ha. Lahan tanaman karet berpotensi dalam menyimpankarbon apabila tutupan lahan dapat dipelihara dengan baik.

Page 5: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT,

atas segala nikmat dan kasih saying-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Studi Cadangan Karbon Tersimpan

Pada Lahan Perkebunan Karet Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok

Kabupaten Sijunjung”.

Salawat beserta salam untuk Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

membawa umat manusia dari alam jahiliyah sampai keperadaban akhlak yang mulia.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada program studi pendidikan geografi di STKIP PGRI Sumatera Barat.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada :

1. Ibu Erna Juita, S.Pd, M.Si selaku pembimbing I dan sekaligus sekretaris

Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat yang

telah membimbing dan memberi arahan pada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Farida, S.Si, M.Sc selaku pembimbing II yang telah membimbing dan

memberi arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

iii

3. Ibu Nila Afryansih, M.Pd, Bapak Drs. Edi Suarto, M.Pd dan Bapak

Momon Dt. Tanamir, M.Pd selaku tim dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran serta arahan demi menyempurnakan skripsi

ini.

4. Bapak Slamet Rianto, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan

Geografi dan Bapak Yuherman, S.P, M.Pd selaku pembimbing akademik

tang telah membekali dengan ilmu yang berguna sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Ketua, Bapak/Ibu Staf dosen dan Staf Tata Usaha STKIP

PGRI Padang Sumatera Barat, serta Bapak/Ibu dosen Program Studi

Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu yang

berguna dan bermanfaat.

6. Bapak Kepala Kesbangpol, Bapak Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Badan

Balai Penyuluhan Kecamatan Lubuk Tarok, Bapak Camat Kecamatan

Lubuk Tarok dan Bapak Wali Nagari Lubuk Tarok beserta Staf dan

Karyawan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

7. Paling istimewa buat orang tua penulis ayahanda Arlis dan mama

Nuryanti yang tidak henti-hentinya memberikan yang terbaik kepada

penulis, penulis ucapkan terima kasih banyak atas doa dan dukungannya

selama ini demi lancarnya skripsi ini.

Page 7: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

iv

8. Buat keluarga besar penulis yang tidak penulis sebutkan satu persatu,

terima kasih atas dukungannya selama ini.

9. Kepada rekan-rekan seperjuangan yang sama-sama mengikuti proses

penulisan skripsi ini yang telah memberikan bantuan, kritik dan saran

dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan kususnya mahasiswa/mahasiswi geografi

2011 dan 2012 F, terima kasih atas semangat yang telah di berikan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan

tentang menunjukkan ketidak sempurnaan penulis dengan berbagai kelemahan. Maka

dari itu penulis mengharapkan keritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak.

Padang, 16 Agustus 2016

Penulis

Page 8: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................................ 8

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 21

C. Kerangka Konseptual .......................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 26

B. Bahan dan Alat Penelitian ................................................................... 26

C. Wilayah Penelitian .............................................................................. 28

D. Sampel Penelitian ................................................................................ 28

E. Data Penelitian .................................................................................... 28

F. Tahapan Penelitian .............................................................................. 29

Page 9: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

vi

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 30

H. Langkah Kerja ..................................................................................... 35

I. Teknik Analisa Data ............................................................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian .............................................................. 40

B. Hasil Penelitian ................................................................................... 43

C. Pembahasan ......................................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 61

B. Saran .................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

III.1: Bahan Penelitian ............................................................................. 27

III.2: Alat Penelitian ................................................................................ 27

IV.1: Jenis Penggunaan Lahan ................................................................. 42

IV.2: Biomassa dan karbon pohon ........................................................... 44

IV.3: Biomassa dan karbon sarasah ......................................................... 47

IV.5: Karbon tanah ................................................................................... 50

IV.6: Total cadangan karbon .................................................................... 52

IV.7: Cadangan karbon ............................................................................ 54

Page 11: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

II.1 : Kerangka konseptual ....................................................................... 25

III.1: Contoh plot sampel ......................................................................... 31

III.2: Pengukuran lingkar batang pohon .................................................. 32

III.3: Langkah kerja .................................................................................. 37

IV.1: Biomassa dan karbon pohon ........................................................... 45

IV.2: Biomassa dan karbon sarasah ......................................................... 48

IV.3: Karbon tanah (C organik) ............................................................... 51

IV.4: Total cadangan karbon .................................................................... 53

IV.5: Cadangan Karbon ........................................................................... 55

Page 12: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. a. Pengolahan data untuk menghitung biomassa dan karbon pohon

plot lingkar RI (diameter 2-19,9 cm) .............................................. 64

b. pengolahan data untuk menghitung biomassa dan karbon pohon

plot lingkar RII (diameter 20-39,9 cm) ........................................... 67

2. Pengolahan karbon pohon ................................................................... 70

3. Pengolahan karbon serasah ................................................................. 71

4. Pengolahan karbon tanah .................................................................... 72

5. Pengolahan cadangan karbon .............................................................. 73

6. Data curah hujan Kecamatan Lubuk Tarok ........................................ 74

7. Hasil analisa labor sampel tanah dan serasah ..................................... 75

8. SNI 7724:2011 .................................................................................... 76

9. Peta administrasi Kabupaten Sijunjung .............................................. 98

10. Peta administarsi Kecamatan Lubuk Tarok ....................................... 99

11. Peta penggunaan lahan ........................................................................ 100

12. Peta lokasi penelitian ........................................................................... 101

13. Peta titik plot ....................................................................................... 102

14. Dokumentasi penelitian ....................................................................... 103

15. Surat izin penelitian dari STKIP PGRI Sumatera Barat ..................... 104

16. Surat rekomendasi penelitian dari kantor KESBANGPOL ................ 105

17. Surat izin penelitian dari Kecamatan Lubuk Tarok ............................ 106

18. Surat izin penelitian dari Kantor Wali Nagari Lubuk Tarok ............... 107

19. Surat keterangan selesai penelitian dari Lab. Universitas Andalas ..... 108

Page 13: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemanasan global telah terjadi yang diindikasikan oleh peningkatan

suhu udara rata-rata selama 30 tahun terakhir (IPCC, dalam Indrajaya,

2007:99). Pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim, antara

lain dengan meningkatnya frekuensi maupun intensitas terjadinya cuaca

ekstrim seperti badai tropis, El-Nino La-Nia, perubahan pola hujan, perubahan

pola angin, perubahan salinitas air laut dan lain-lain. Selain itu, perubahan

iklim dapat pula berdampak pada perubahan masa reproduksi hewan dan

tanaman, distribusi spesies dan ukuran populasi, frekuensi serangan hama dan

penyakit, serta berbagai perubahan pada ekosistem di daerah lintang yang

tinggi dan ekosistem pantai (IPCC, dalam Indrajaya, 2007:99).

Indonesia memiliki berbagai macam penggunaan lahan, mulai dari

yang paling ekstensif misalnya agroforestri kompleks yang menyerupai hutan,

hingga paling insentif seperti sistem pertanian semusim monokultor.

Indonesia juga merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tingkat

keanekaragaman hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara

mega biodiversitas di dunia, baik flora maupun fauna yang penyebarannya

sangat luas (Heriyanto dan Garsetiasih, dalam Syam’ani, dkk, 2004:148).

Keanekaragaman spesies, ekosistem dan sumberdaya genetik semakin

menurun pada tingkat yang membahayakan akibat kerusakan lingkungan.

1

Page 14: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

2

Perkiraan tingkat kepunahan spesies di seluruh dunia berkisar 100.000 setiap

tahun, atau beberapa ratus setiap hari. Kepunahan akibat beberapa jenis

tekanan dan kegiatan, terutama kerusakan habitat pada lingkungan alam yang

kaya dengan keanekaragaman hayati, seperti hutan tropik daratan rendah.

Bahkan dalam kurun waktu dua setengah abad yang akan datang diperkirakan

sebanyak 25% kehidupan akan hilang dari permukaan bumi. Hal tersebut

disebabkan oleh aktvitas manusia yang mengarah pada kerusakan habitat

maupun pengalihan fungsi lahan. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan

karena kita ketahui keanekaragaman hayati mempunyai peranan penting

sebagai penyedia bahan makana, obat-obatan dan berbagai komoditi lain

penghasil devisa negara, juga beperan dalam melindungi sumber daya air,

tanah serta berperan sebagai paru-paru dunia dan menjaga kestabilan

lingkungan (Budiman, dalam Syam’ani, dkk, 2004:149).

Hutan lindung yang merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat

khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun

bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta

memelihara kesuburan tanah juga mendapatkan perhatian dalam Rencana

Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK), dimana

deforestasi dan degradasi hutan juga terjadi di kawasan hutan lindung (Harris,

dalam Indrajaya, 2008:100).

Oleh karenanya, menjaga hutan lindung dari perambahan dan

degradasi berperan dalam mengurangi emisi karbon (HL bebas emisi).

Page 15: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

3

Rencana aksi yang terkait dengan hutan lindung adalah pengembangan

pemanfaatan jasa lingkungan dan pengembangan kawasan konservasi,

ekosistem esensial dan pembinaan hutan lindung (Perpres 61, dalam

Indrajaya, 2011:100).

Kepunahan keanekaragaman hayati sebagian besar karena ulah

manusia. Kepunahan oleh alam, berdasarkan catatan para ahli hanya sekitar

9% dari seluruh keanekaragaman hayati yang ada dalam kurun waktu sejuta

tahun. Saat ini, kepunahan keanekaragaman hayati di daerah tropis akibat ulah

manusia mencapai 1.000 sampai 10.000 kali laju kepunahan yang terjadi

secara alami (Alikodra dan Syaukani, 2004 dalam Syam’ani dkk, 2008:149).

Perubahan iklim global yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena

terganggunya keseimbangan energi antara bumi dan atmosfir. Keseimbangan

tersebut dipengaruhi antara lain oleh peningkatan gas-gas asam arang atau

karbondioksida (CO2). Beralihnya sistem penggunaan lahan dari hutan alam

menjadi lahan pertanian, perkebunan atau hutan produksi atau hutan tanaman

industri mengakibatkan terjadinya perubahan jenis dan komposisi spesies di

lahan tersebut.

Isu peningkatan suhu bumi menunjukkan pentingnya fungsi ekologis

hutan sebagai penyerap karbon di atmosfer, dan menambah arti penting

konservasi hutan selain untuk menyelamatkan keanekargaman hayati. Dalam

Page 16: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

4

melihat fungsi hutan sebagai penyerap karbon, informasi mengenai karbon

tersimpan oleh suatu kawasan hutan (stok karbon) menjadi penting.

Setiap karbon yang tersimpan pada lahan berbeda, tergantung

keragaman dan kerapatan tumbuhan yang ada, jenis tanahnya serta

pengelolaanya. Penyimpanan karbon suatu lahan menjadi lebih besar bila

kondisi kesuburan tanahnya baik, atau dengan kata lain jumlah karbon

tersimpan diatas tanah (biomssa tanaman) ditentukan oleh besarnya jumlah

karbon tersimpan di dalam tanah (bahan organik tanah) untuk itu pengukuran

banyaknya karbon yang di timbun dalam setiap lahan perlu dilakukan,

(Hairiah dan Rahayu, 2007:1).

Menurut (Herlin, 2015:3) untuk mengurangi dampak perubahan iklim,

upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah menngkatkan penyerapan karbon

dan menurunkan emis karbon dapat dilakukan dengan mempertahankan

cadangan karbon yang telah ada, meningkatkan cadangan karbon melalui

penanaman tanaman berkayu, dan mengganti bahan bakar fosil dengan bahan

bakar yang dapat diperbarui secara langsung maupun tidak langsung, radiasi

matahari, atau aktivitas panas bumi.

Peningkatan penyerapan cadangan karbon dapat dilakukan dengan

meningkatkan pertumbuhan biomssa hutan secara alami, menambah cadangan

kayu pada hutan yang ada dengan penanaman pohon atau mengurangi

pemanen kayu, dan mengembangkan hutan dengan jenis pohon yang cepat

tumbuh. Karbon yang diserap oleh tanaman disimpan dalam bentuk biomssa

Page 17: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

5

kayu, sehingga cara yang paling mudah untuk meningkatkan cadangan karbon

adalah dengan memelihara pohon.

Menurut (Supriadi, 2012:80) tanaman karet terpilih dalam kegiatan

RAN-GRK, karena tanaman ini mempunyai biomassa yang tinggi dan

menghasilkan biji yang dapat dijadikan sebagai bahan baku biodiesel yang

ramah lingkungan. Biomassa yang dihasilkan sebanding dengan jumlah CO2

yang ditambat oleh tanaman semakin tinggi biomassa maka CO2 ditambat

semakin besar dan sebaliknya.

Berdasarkan observasi awal peneliti yang dilakukan pada tanggal 12

Februari 2016, bahwa Nagari Lubuk Tarok terletak di Kecamatan Lubuk

Tarok Kabupaten Sijunjung. Nagari Lubuk Tarok merupakan wilayah dataran

tinggi yang ditutupi oleh hutan alam. Tetapi sebagian besar di Nagari Lubuk

Tarok terdapat kebun campuran ataupun kebun khusus satu jenis tanaman

seperti sawit dan coklat. Pemukiman penduduk hampir merata diseluruh

wilayah, kebanyakan masyarakat bertumpu pada hasil hutan seperti berladang

dan juga ada sebagai petani. Peneliti melakukan penelitian tentang cadangan

karbon yang tersimpan pada lahan perkebunan karet yang terdapat di Nagari

Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sjunjung. Menurut Unit

Pelaksanaan Teknis Badan Balai Penyuluhan Kecamatan Lubuk Tarok tahun

2015 perkebunan keret terletak pada wilayah dataran tinggi dengan luas lahan

3.378 ha, jumlah masyarakat yang memiliki tanaman karet ± 2.465 orang.

Page 18: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

6

Sedangkan rata-rata luas lahan perorangan ± 2 ha, dan yang akan dijadikan

sampel sebanyak 10 plot. Pemilihan lahan karet yang peneliti lakukan, hal ini

berdasarkan bahwa penelitian sebelumnya telah menggunakan lahan

perkebunan campuran, lahan alang-alang dan semak belukar, lahan mangrove

dan lahan tanaman jati sebagai objek utama dalam penelitian cadangan

karbon.

Peranan hutan sangat penting untuk mengurangi konsentrasi gas

karbondioksida (CO2) dari atmosfer. Stok karbon yang tersimpan dalam

biomassa perlu diukur dan dipantau karena perubahan stok karbon akan

berpengaruh terhadap konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Untuk

mengetahui besarnya pengaruh perubahan penggunaan lahan, diperlukan

sistem untuk mendokumentasikan, melaporkan, dan memverifikasi perubahan

cadangan karbon secara transparan, konsisten, dan dapat dibandingkan,

lengkap dan akurat. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yakni “Studi Cadangan Karbon Tersimpan Pada Lahan Perkebunan

Karet Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten

Sijunjung ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: Berapakah cadangan karbon yang terdapat pada

lahan perkebunan karet Nagari Lubuk Tarok?

Page 19: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah: Mengetahui dan menganalisis tentang besarnya cadangan karbon yang

terdapat pada lahan perkebunan karet.

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian

ini berguna untuk :

a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Stara

Satu (S1) pada Jurusan Geografi STKIP PGRI Padang.

b. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang kemampuan

tanaman karet dalam menyimpan dan menyerap cadangan karbon.

c. Agar masyarakat memahami bahwa semakin banyak tanaman

maka semakin besar karbon yang disimpan dan diserap oleh

tanaman dari atmosfer.

d. Sebagai pedoman bagi yang ingin melanjutkan penelitian ini.

Page 20: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Siklus Karbon

Jenis Gas Rumah Kaca (GRK) yang memberikan sumbangan

paling besar terhadap pemanasan global adalah karbon dioksida. Kenaikan

kadar karbon dioksida dipercepat dengan berkembangnya teknologi

dengan menggunakan bahan bakar dari biomassa fosil (Arifin, dalam

Nugraha 2001:5). Konsentrasi GRK di atmosfer dari waktu ke waktu terus

meningkat yang telah yang telah dilepaskan ke atmosfer dalam kurun

waktu 148 tahun yaitu dari tahun 1850 sampai 1998. Penyumbangan

pemanasan global yang terbesar adalah karbon dioksida sebesar 16%,

diikuti oleh meneta (CH4) sebesar 15%, cholorofluorocarbon (CFC)

sebesar 12%, dinitrogen monoksida (N O) sebesar 4% dan sumber lain

sebesar 8%. (Muhdi, dalam Nugraha, 2008:5).

Menurut Samsul, dalam Nugraha (2007:5), karbon dapat dijumpai

di atmosfer sebagai karbon dioksida, di dalam jaringan mahluk hidup, dan

terbesar di jumpai dalam batuan endapan serta bahan bakar fosil yang

terdapat dalam perut bumi. Karbon masuk kedalam tubuh organisme

melalui proses pencernaan dan kembali ke udara melalui proses respirasi.

Jumlah karbon di atmosfer dipengaruhi oleh besarnya hasil

fotosintesis, respirasi tegakan, respirasi serasah dan respirasi tanah.

8

Page 21: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

9

Jumlah karbon dalam bentuk karbon bebas juga sangat dipengaruhi oleh

tambahan dari luar sistem seperti kebakaran hutan, letusan gunug api dan

sebagainnya (Muhdi, dalam Nugraha, 2008:6).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa karbon dapat

dijumpai di atmosfer sebagai karbon dioksida yang merupakan

penyumbang pemanasan global terbesar. Karbon juga berbentuk bebas

dan sangat dipengaruhi oleh tambahan dari luar.

2. Karbon Tersimpan

Melalui fotosintesis karbon dioksida diserap dan diubah oleh

tumbuhan menjadi karbon organik dalam bentuk biomassa. Biomassa

merupakan suatu penyerapan energi yang dapat di konversi ke dalam

bentuk karbon, alkohol maupun kayu. Kandungan karbon absolut dalam

biomassa atau jumlah karbon yang tersimpan pada suatu biomassa di

kenal dengan istilah carbon storange atau karbon tersimpan.

Tumbuhan merupakan salah satu tempat penimbunan atau

penyimpanan karbon (C sink). Salah satu cara untuk mengurangi dampak

pemanasan global adalah dengan mengendalikan konsentrasi karbon

melalui pengembangan sink, dimana karbon organik sebagai hasil

fotosintesa akan disimpan dalam biomassa tegakan hutan atau pohon

berkayu (Hairiah, dalam Nugraha, 2007:8).

Dalam rangka pengembangan program ini di perlukan data-data

pendugaan kandungan biomssa karbon, sehingga tersediannya model yang

Page 22: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

10

memudahkan dalam pendugaan kandungan biomssa karbon sangat di

perlukan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut maka dilakukan studi

tentang teknik megestimasi kandungan karbon hutan.

Menurut Surtayo, dalam Nugraha (2009:9), biomassa hutan sangat

relevan dengan isu perubahan iklim. Biomassa hutan berperan sangat

penting dalam siklus biogeokimia terutama dalam siklus karbon. Dari

keseluruhan karbon hutan, sekitar 50% diantaranya tersimpan dalam

vegetasi hutan. Sebagai konsekuensi, jika terjadi kerusakan hutan ,

kebakaran dan pembalakan akan menambah jumlah karbon di atmosfer.

Dinamika karbon di alam dapat di jelaskan secara sederhana dengan siklus

karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia yang mencakup

pertukaran atau karbon di antara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer dan

atmosfer bumi (Muhdi, dalam Nugraha, 2008:9).

Vegetasi, tanah laut dan atmosfer semuanya menyimpan karbon

yang berpindah secara dinamis diantara tempat-tempat penyimpanan

sepanjang waktu. Tempat penyimpanan ini disebut dengan kantong

karbon aktif (active carbon pool). Penggundulan hutan akan mengubah

ketesimbangan karbon dengan meningkatkan jumlah karbon yang berada

di atmosfer dan mengurangi karbon yang tersimpan di hutan, tetapi hal ini

tidak menanambah jumlah keseluruhan karbon yang berinteraksi di

atmosfer. Simpan karbon ini tersimpan jauh didalam perut bumi dan

secara alami terpisah dari siklus karbon di atmosfer, kecuali jika simpan

Page 23: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

11

tersebut diambil dan di lepaskan ke atmosfer ketika bahan-bahan tersebut

di bakar (Sutaryo, dalam Nugraha, 2009:9).

Karbon dioksida berada di atmosfer dalam konsentrasi yang

rendah yakni sekitar 0,03%. Siklus karbon termasuk ke dalam sikus yang

sangat cepat karena tumbuhan mempunyai kebutuhan yang tinggi akan

gas. Setiap tahun, tumbuhannya mengeluarkan sekitar sepertujuh dari

keseluruhan karbon dioksida yang terdapat di atmosfer yang

diseimbangkan melalui respirasi. Sejumlah karbon bias dipindahkan dari

siklus karbon dalam waktu yang lama. Hal ini terjadi misalnya, ketika

karbon terakumulasi didalam kayu atau bahan organik yang tahan lama

lainnya. Perombakan metabolik oleh detritivora akhirnya mendaur ulang

karbon atmosfer sebagai karbon dioksida. (Campbell dkk, dalam Nugraha,

2002:9)

Menurut Hairiah, dalam Nugraha (2007:9), kebanyakan karbon

dioksida di udara di pergunakan oleh tanaman selama fotosintesis dan

memasuki ekosistem melalui serasah tanaman yang jatuh dan akumulasi

karbon dalam biomassa (tajuk) tanaman. Separuh dari jumlah karbon yang

diserap dari udara bebas tersebut diangkut ke bagian akar berupa

karbohidrat dan masuk ke dalam tanah melalui akar-akar yang mati.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa karbon

dioksida di pengaruhi oleh hasil fotosintesis yang sangat lama. Salah satu

cara untuk mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan

Page 24: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

12

mengendalikan konsentrasi karbon melalui pengembangan sink, dimana

karbon organik sebagai hasil fotosintesa akan disimpan dalam biomassa

tegakan hutan atau pohon berkayu.

3. Karbon Organik Tanah

Menurut Muhdi, dalam Nugraha (2008:12), jumlah karbon dalam

tanah selain dipengaruhi oleh jumlah karbon yang ada dalam tegakan juga

dipengaruhi oleh jumlah karbon dalam serasah. Proses respirasi tanah

yang dipengaruhi oleh suhu akan melepas karbon terkait menjadi

karbondioksida ke atmosfer.

Sebagian besar karbon bumi atau sebanyak 75% dilapisan satu

meter dari permukaan bumi (Muhdi, dalam Nugraha, 2008:12).

Peningkatan penyimpanan karbon dalam tanah dapat di lakukan dengan

meningkatkan masukan sumber karbon dan mengurangi kehilangan

melalui miniralisasi. Sisa tumbuhan, hewan dan manusia yang ada di

permukaan dan didalam tanah, sebagian atau seluruhnya di rombak oleh

organisme tanah sehingga melapuk dan menyatu dengan tanah dan

dinamakan bahan organik tanah.

Penentuan karbon bahan organik tanah di lakukan dengan dua

macam sampling yaitu sampling tanah terganggu untuk mendapatkan nilai

karbon organik dan sampling tanah tidak terganggu untuk mendapatkan

niai bobot isi. Sampling tanah terganggu di lakukan dengan mengambil

tanah dari ke dalam tertentu sedangakan sampling tanah tidak terganggu

Page 25: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

13

di lakukan dengan menggunakan cincin pencuplik (core sampler) agar

tidak merubah porositas tanah sehingga dapat diketahui tekstur dan

porositas tanah (Nurmi, dalam Nugraha, 2005:13).

Jumlah karbon tersimpan pada berbagai tipe lahan berbeda-beda,

bergantung pada keragaman dan kerapatan tumbuhan yang ada, jenis

tanah serta cara pengelolaanya. Sistem perakaran yang luas dan besar

dapat memperbaiki kondisi fisik tanah, sehingga dapat meningkatkan

kualitas tanah dan memperbesar kapasitas tanah dalam menyerab karbon.

(Bardgett, dalam Nugraha, 2005:13).

Bobot isi tanah menunjukkan perbandingan antara masa tanah

pada keadaan kering kostan kering dengan volumenya. Tanah dengan

bobot isi yang rendah menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki

pertikel tanah yang kurang padat yang kemungkinan disebabkan

banyaknya fragmen berukuran besar seperti batu-batuan yang terdapat

pada tanah tersebut. Adanya fragmen batu-batuan pada tanah menurunkan

kapasitas tanah dalam menyerap dan menyimpan karbon (Carter dan

Gregorich, dalam Nugraha, 2008:13).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penentuan

karbon bahan organik dilakukan dengan dua macam sampling yaitu

sampling tanah terganggu untuk mendapatkan nilai karbon organik dan

sampling tanah tidak terganggu untuk mendapatkan nilai bobot isi.

Page 26: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

14

4. Mitigasi

Menurut Tim Arupra (2014:4), mitigasi adalah upaya untuk

mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan sumber penyebab

terjadinya pemanasan global, misalnya dengan cara memperbanyak

penanaman dan pemeliharaan pohon, mengurangi penebangan pohon,

serta tidak melakukan pembakaran besar-besaran.

Menurut Samsudi, dalam Herlin (2013:15), mitigasi perubahan

iklim adalah proses mengurangi konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)

yang berasal dari kegiatan industri, transportasi, kehutanan, dan pertanian.

Pada saat melakukan perubahan-perubahan berupa berbagai upaya

menurunkan CO2 yang dihasilkan kegiatan manusia guna pengurangan

gas rumah kaca di atmosfer, setiap negara harus mempertimbangkan

seluruh elemen dalam perekonomiannya. Dalam mengoperasikan pabrik-

pabriknya, sektor industri dengan cara-cara baru yang menggunakan

bahan bakar fosil dengan lebih efisien.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa mitigasi

merupakan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang

merupakan sumber penyebab terjadinya pemenasan global dengan cara

penanaman dan pemeliharaan pohon.

Page 27: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

15

5. Pohon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.)

Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting

dalam industri. Karet (Hevea brasiliensis Arg) berasal dari benua Amerika

dan saat ini menyebar ke seluruh dunia. Karet dikenal di Indonesia dan

merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memberikan

sumbangan besar bagi perekonomian Indonesia, Sumatera dan Kalimantan

adalah penghasil terbesar di Indonesia dengan sentral produksi terbesar di

Sumatera Selatan 668.000 ha, Sumatera Utara 465.000 ha, Jambi 444.000

ha, dan Kalimantan Barat 388.000 ha (ICRAF, dalam Sipayung R,

2013:5).

Diperkirakan ada lebih 3,4 juta ha perkebunan karet di Indonesia,

85% di antaranya 2,9 juta ha merupakan perkebunan karet yang di kelola

oleh rakyat atau petani skala kecil dan sisanya di kelola oleh perkebunan

besar milik swasta atau negara. Perkebunan karet rakyat biasanya dikelola

dengan teknik budidaya sederhana berupa pemupukan sesuai kemampuan

petani, pada dasarnya tanaman karet memerlukan persyaratan terhadap

kondisi iklim untuk menunjang pertumbuhan (Hadi, dalam Sipayung R,

2007:5).

Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting

dalam industri otomotif. Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) berasal

dari benua Amerika dan saat ini menyebar luas keseluruh dunia. Karet

dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda, dan merupakan salah

Page 28: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

16

satu komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan besar bagi

perekonomian Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 3,4 juta hektar

perkebunan karet di Indonesia, 85% diantaranya (2,9 juta hektar)

merupakan perkebunan karet yang di kelola oleh rakyat atau petani skala

kecil, dan sisanya dikelola oleh perkebunan besar milik negara atau swasta

(Prahmono, dalam Sipayung R, 2013:5).

Jika lahan di konversi dan di kelola dengan benar, maka kapasitas

resapan karbonnya dapat meningkat. Dengan demikian ketika hutan di

konversi menjadi bentuk penggunaan lain dan mengalami gangguan akan

berubah menjadi sumber emisi. Sejumlah hutan tropika mengalami

degradasi hebat di antaranya disebabkan konversi hutan. Pencemaran

udara di sertai dengan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di

udara akan mengakibatkan lingkungan yang kurang sehat dan dapat

mengakibatkan penyakit bagi manusia, oleh karena itu konsentrasi gas

CO2 di udara harus terus diupayakan tidak bertambah naik. Berbagai

upaya untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan, salah satunya

dengan meningkatkan kualitas hutan yang luasnya semakin menurun

sehingga tetap mampu mempertahankan fungsi ekologi hutan sebagai

penyangga sistem kehidupan (Hadi, dalam Sipayung R, 2007:6).

Pada tahun 1968, luas areal karet hanya 2,208 juta ha dan pada

tahun 2006 meningkat menjadi 3,309 juta ha atau meningkat sekitar 50%.

Page 29: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

17

Dari luasan 3,309 juta ha, produksi yang dihasilkan mencapai sebesar

2,637 juta ton. Status pengusahaan umumnya dikelola melalui Perkebunan

Rakyat/PR (85%) dengan melibatkan sekitar 2,1 juta KK petani.

Selebihnya diusahakan oleh Perkebunan Besar Swasta (PBS) sebesar 8%

dan Perkebunan. Besar Negara (PBN) sebesar 7% (Direktorat Jenderal

Perkebunan, dalam Sipayung R, 2007:6).

Jumlah karbon dalam tegakan dipengaruhi oleh proses fotosintesis

dan respirasi dari tegakan yang akan mempengaruhi jumlah CO2 bebas di

atmosfer. Hubungan timbal balik ini merupakan proses pengikatan dan

pelepasan karbon bebas di atmosfer menjadi karbon terikat oleh tegakan.

Proses fotosintesis ini dipengaruhi oleh kadar CO2 dan suhu global di

atmosfer. Tegakan menggunakan energi cahaya dan menggunakannya

untuk memecah molekul air dan melepaskan karbondioksida untuk

dijadikan karbohidrat (Muhdi, dalam Sipayung R, 2008:7).

Pada dasarnya tanaman karet memerlukan persyaratan terhadap

kondisi iklim untuk menunjang pertumbuhan dan keadaan tanah sebagai

media tumbuhnya. Iklim Daerah yang cocok untuk tanaman karet adalah

pada zone antara 150 LS dan 150 LU. Diluar itu pertumbuhan tanaman

karet agak terhambat sehingga memulai produksinya juga terlambat.

Tanaman karet memerlukan curah hujan optimal antara 2.500 mm sampai

4.000 mm/tahun, dengan hari hujan berkisar antara 100 sd. 150 Ha/tahun.

Namun demikian, jika sering hujan pada pagi hari, produksi akan

Page 30: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

18

berkurang. Pada dasarnya tanaman karet tumbuh optimal pada dataran

rendah dengan ketinggian 200 m dari permukaan laut. Ketinggian > 600 m

dari permukaan laut tidak cocok untuk tumbuh tanaman karet. Suhu

optimal diperlukan berkisar antara 25°C sampai 35°C (Suheriyanto D,

dalam Sipayung R, 2010:7).

Adapun Kecepatan angin yang terlalu kencang pada umumnya

kurang baik untuk penanaman karet. Lahan kering untuk pertumbuhan

tanaman karet pada umumnya lebih mempersyaratkan sifat fisik tanah

dibandingkan dengan sifat kimianya. Hal ini disebabkan perlakuan kimia

tanah agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet dapat dilaksanakan

dengan lebih mudah dibandingkan dengan perbaikan sifat fisiknya,

berbagai jenis tanah dapat sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet

baik tanah vulkanis muda dan tua, bahkan pada tanah gambut <2 m. Tanah

vulkanis mempunyai sifat fisika yang cukup baik terutama struktur,

tekstur, sulum, kedalaman air tanah, dan aerasi, tetapi sifat kimianya

secara umum kurang baik karena kandungan haranya rendah (Anwar,

dalam Sipayung R, 2006:7).

Karet merupakan salah satu komoditas pertanian di Indonesia.

Komoditas ini di budidayakan relatif lebih lama dari pada komoditas

perkebunan lainnya. Dalam kurun waktu sekitar 150 tahun sejak

dikembangkan pertama kalinya, luas areal perkebunan karet di Indonesia

telah men-capai 3.262.291 hektar. Dari total area perkebunan di Indonesia

Page 31: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

19

tersebut 84,5% milik perkebunan rakyat, 8,4% milik swas ta, dan hanya

7,1% merupakan milik negara (Heru dan Andoko, dalam Sipayung R,

2008:8).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tanaman

karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) merupakan salah satu komunitas

tanaman Indonesia dan di budidayakan relatif lebih lama dibandingkan

dengan komunitas tanaman lainya.

6. Cadangan Karbon Tersimpan

Menurut Hairiah dkk, dalam Herlin (2011:13) mengelompokan

cadangan karbon tersimpan menjadi 3 bagian di antaranya:

a. Bagian hidup (biomasa), masa dari bagian vegetasi yang masih hidup

yaitu batang, ranting, dan tajuk pohon (berikut akar atau

estimasinya), tumbuhan bawah atau gulma dan tanaman semusim.

b. Bagian mati (nekromasa), masa dari bagian pohon yang telah mati

baik yang masih tegak di lahan (batang atau tunggul pohon),kayu

tumbang/tergeletak di permukaan tanah. Tonggak atau ranting dan

daun-daun gugur yang belum terlapuk.

c. Tanah (bahan organik tanah), sisa makhluk hidup (tanaman, hewan,

dan manusia yang telah mengalami pelapukan baik sebagian maupun

seluruhnya dan telah menjadi bagian dari tanah. Ukuran partikel

biasanya lebih kecil dari 2 mm.

Page 32: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

20

Berdasarkan keberadaannya di alam, ketiga komponen karbon

tersebut dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:

a. Karbon diatas permukaan tanah

1) Biomasa pohon. Proporsi terbesar cadangan karbon di daratan

umumnya terdapat pada komponen pepohonan. Untuk

mengurangi tindakan perusakan selama pengukuran, biomasa

pohon dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan

alometrik yang didasarkan pada pengukuran diameter batang

dan tinggi pohon jika ada.

2) Biomasa tumbuhan bawah. Tumbuhan bawah meliputi semak

belukar yang berdiameter batang <5 cm, tumbuhan menjalar,

rumput-rumputan atau gulma. Estimasi biomasa tumbuhan

bawah dilakukan dengan mengambil bagian tanaman

(melibatkan perusakan).

3) Nekromasa. Batang pohon mati baik yang masih tegak atau

telah tumbang dan tergeletak di permukaan tanah, yang

merupakan komponen penting dari C dan harus diukur pula agar

diperoleh estimasi cadangan karbon yang akurat.

4) Seresah. Seresah meliputi bagian tanaman yang telah gugur

berupa daun dan ranting-ranting yang terletak di permukaan

tanah.

Page 33: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

21

b. Karbon di dalam tanah

1) Biomasa akar. Akar mentransfer karbon dalam jumlah besar

langsung ke dalam tanah, dan keberadaannya dalam tanah

bisa cukup lama. Pada tanah hutan biomasa akar lebih

didominasi oleh akar-akar besar (diameter >2 mm),

sedangkan pada tanah pertanian lebih didominasi oleh akar-

akar halus yang lebih pendek daur hidupnya. Biomassa akar

dapat pula diestimasi berdasarkan diameter akar (akar utama),

sama dengan cara untuk mengestimasi biomasa pohon yang

didasarkan pada diameter batang.

2) Bahan organik tanah. Sisa tanaman, hewan, dan manusia yang

ada di permukaan dan di dalam tanah, sebagian atau

seluruhnya dirombak oleh organisme tanah sehingga melapuk

dan menyatu dengan tanah, dinamakan bahan organik tanah.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran

cadangan karbon pada ekosistem daratan terdapat 3 komponen, yaitu biomasa,

nekromasa, dan bahan organik tanah. Ketiga komponen tersebut dapat

dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu karbon diatas permukaan tanah dan

karbon di dalam tanah.

B. Penelitian Yang Relevan

Untuk melihat perbedaan dengan penelitian sebelumnya maka dapat

dilihat penelitian lain dibawah ini :

Page 34: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

22

Supriadi (2012) yang berjudul “Peranan Tanaman Karet Dalam

Mitigasi Perbahan Iklim” dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman

karet dalam mitigasi perubahan iklim dapat mengurangi emisi gas CO2 di

udara melalui penambatan CO2 oleh tajuk tanaman dan pemanfaatan biodiesel

minyak biji karet untuk campuran minyak solar dengan gas buang (CO2)yang lebih rendah dari minyak solar murni. Rata-rata stok karbon pada karet

tradisional (perkebunan rakyat) 19,8 ton C/ha, sedangkan pada karet klon

unggul (perkebunan besar) 42,4 ton C/ha. Jumlah gas CO2 yang ditambat oleh

perkebunan karet di Indonesia mencapai 291,16 Mton CO2. Potensi produksi

biodiesel dari RSO (rubber seed oil) di Indonesia mencapai 424.460 ton.

Campuran solar dan biodiesel dari RSO dapat menurunkan emisi gas

buang CO2 sebesar 40,14 ton C/ha.

Prayitno, dkk (2013) yang berjudul “Pendugaan Cadangan Karbon

Gambut Pada Agroekosistem Kelapa Sawit”, dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa kandungan C organik pada lokasi penelitian adalah

tergolong tinggi yang berkisar dari 56,30 hingga 58,31%. Pendugaan

cadangan karbon gambut pada lokasi penelitian, dengan menggunakan rumus

CKG = (KI×C ×A×D), dimana CKG adalah cadangan karbon gambut (t ha-1),

KI adalah kerapatan isi (g cm-3), C adalah kandungan karbon (C-organik, %),

A adalah luas lahan (ha), dan D adalah ketebalan Gambut (m), hasilnya

berkisar dari 1.675,361 ton C ha-1 hingga 9.055,922 ton C ha-1. Tinggi nilai

Page 35: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

23

cadngan karbon sangat ditentukan dari nilai kerapatan isi dan kedalaman

gambut pada masing-masing profil gambut. Semakin tebal gambut akan

semakin tinggi cadangan karbon pada lahan tersebut.

Primanika (2014) yang berjudul “Pendugaaan Cadangan Karbon Pada

Lahan Alang-alang dan Semak Belukar di Nagari Paninggahan Kecamatan

Junjung Sirih Kabupaten Solok” dalam penelitian ini menjukkan total

cadangan krabon tertinggi terdapat pada lahan semak belukar yang mencapai

38,4 ton C/ha. Total cadangan karbon terendah terdapat pada lahan alang-

alang sebesar 4,3 ton C/ha. Pada lahan semak belukar rata-rata total cadangan

karbon sebesar 26,3 ton C/ha sedangkan pada lahan alang-alang adalah 11,9

ton C/ha. Lahan alang-alang dan semak belukar berpotensi menyimpan

cadangan karbon apa bila jenis tanaman berupa pohon dapat dipelihara

dengan baik.

Herlin (2015) yang berjudul “Analisis Potensi Cadangan Karbon dan

Serapan Karbondioksida (CO2) pada Lahan Tanaman Jati di Kenagarian

Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan” dalam

penelitian ini menunjukkan potensi cadangan karbon pada lahan tanaman jati

yang tertinggi sebesar 129,15 ton C/ha, sedangkan yang terendah sebesar

37,96 ton C/ha. Hal ini disebabkan karena perbedaan jumlah tutupan lahan

dan diameter pohon yang terdapat pada tiap plot. Potensi serapan

karbondioksida (CO2) pada lahan tanaman jati yang tertinggi 139,31 ton/ha,

Page 36: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

24

sedangkan yang terendah sebesar 139,31 ton/ha. Dengan rata-rata serapan

karbondioksida (CO2) sebesar 342,20 ton/ha. Tanaman jati mengurangi resiko

pemanasan global.

Berdasarkan penelitian yang relevan diatas dapat disimpulkan terdapat

beberapa perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Pebedaanya

berupa jenis vegetasi, penggunaan metode penelitian.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bermaksud untuk menjelaskan, mengungkapkan

dan menunjukkan konsepsi keterkaitan antara variabel yang akan diteliti dan

dikaitkan dengan teori yang ada. Peneliti bertujuan untuk mengetahui banyak

karbon yang telah tersimpan (cadangan karbon) dan banyak karbondioksida

yang diserap dari atmosfer pada lahan perkebunan karet Nagari Lubuk Tarok

Kabupaten Sijunjung. Estimasi cadangan karbon akan dilaksanakan

menggunakan metode alommetrik, metode ini menggunakan rumus yang

sudah ada. Untuk mengetahui jumlah cadangan karbon yang diserap dari

atmosfer akan dilakukan pengukuran lingkar batang pohon, berat serasah, dan

sampel tanah sehingga dapat diketahui secara keseluruhan banyak karbon

yang tersimpan dari atmosfer pada lahan perkebunan karet Nagari Lubuk

Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupeten Sijunjung. Untuk lebih jelasnya

dapa dilihat pada bagan berkut :

Page 37: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

25

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Peningkatan Rencana Aksi Nasional PenurunanEmisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) pada

lahan perkebunan

Proses penyerapan karbon dioksidamelaui proses fotosintesis pada

lahan perkebunan karet

Studi cadangan karbonpada lahan perkebunan

karet

Total cadangan karbon tersimpanpada lahan perkebunan karet Nagari

Lubuk Tarok Kecamatan LubukTarok Kabupaten Sijunjung

Page 38: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penelitian

maka jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2014:56), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai varabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih

tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan dengan variabel yang

lain. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:14), penelitian kuantitatif adalah

suatu proses penelitian yang menggunakan data angka sebagai alat dan

analisis statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis (jawaban sementara)

yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka metode penelitian deskriptif

kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

dengan menggunakan angka sebagai alat dan analisis statistik dengan tujuan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan cadangan karbon pada

lahan karet di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten

Sijunjung.

B. Bahan dan Alat Penelitian

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian dapat di lihat

pada Tabel 3 di bawah ini :

26

Page 39: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

27

Tabel III.1 Bahan PenelitianNo Bahan Kegunaan Sumber1 Data curah hujan 5 tahun terakhir

(2011-2015)Untuk deskripsi

wilayah penelitianPSDA PropinsiSumatra Barat

2 Peta Administrasi Nagari LubukTarok Kecamatan Lubuk Tarok

Kabupaten Sijunjung, skla1:50.000

Untuk mengetahuibatas-bataspenelitian

BAPPEDAKabupatenSijunjung

3 Peta penggunaan lahan NagariLubuk Tarok Kecamatan LubukTarok Kabupaten Sijunjung, skla

1:50.000

Untuk mengetahuipenggunaan lahan

di wilayahpenelitian

BAPPEDAKabupatenSijunjung

Sumber : Yesi Oktaviani Herlin (2015:23)

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel III.2 Alat PenelitianNo Alat Kegunaan Sumber1 GPS Menentukan titik plot sampel Labor Geografi

STKIP PGRISumatera barat

2 Meteran Mengukur Lingkaran batangpohon, panjang, dan ukuran plotsampel

Peneliti

3 Tali raffia Menentukan jarak antara titiktengah ke titik akhir plot

Peneliti

4 Angket Pengisian data , nama pohon, jenispohon, sampel serasah dan tanah

Peneliti

5 Plastik Untuk sampel serasah dan sampeltanah

6 Spidol dan kertas Mencatat nomor pohon, yang dijadikan sampel sehingga bisadiamati perkembangan pohontersebut

Peneliti

7 Cangkul Untuk mengambil sampel tanah Peneliti8 Hula hoop Titik ukur untuk mengambil

sampel serasahPeneliti

9 Kayu /pancang Menandai titik tengah plot yangsudah didapat dari GPS

Peneliti

Page 40: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

28

10 Timbangan Menimbang sampel serasah dantanah

Labor GeografiSTKIP PGRI

Sumatera Barat11 Kamera Digital Keperluan doumentasi penelitian PenelitiSumber : Yesi Oktaviani Herlin (2015:23)

C. Wilayah Penelitian

Wilayah penelitian ini terletak di dusun Padang Basiku Nagari Lubuk

Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung yang memiliki lahan

keret yang luas di daerah Sumatera Barat.

D. Sampel Penelitian

Menurut Martono (2010:79) sampel penelitian diambil berdasarkan

jenis penggunaan lahan, berdasarkan teknik purposive sampling yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan. Pada purposive sampling, penentuan

titik sampel hanya dibatasi pada jenis penggunaan lahan perkebunan karet

yang akan diambil sebanyak 10 plot sampel, penetapan ini dirasa cukup untuk

mewakili luasan lahan perkebunan karet di lokasi penelitian.

E. Data Penelitian

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari lapangan

dengan melakukan pengukuran dan pengambilan sampel penelitian. Untuk

mendapatkan data penelitian ini, dengan membuat plot sampel pada setiap

jenis penggunaan lahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini yang

termasuk ke dalam data primer adalah lingkar pohon batang, jenis pohon,

sampel sarasah dan sampel tanah.

Page 41: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

29

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka, dan

intansi terkait untuk memperoleh data sekunder perlu dilakukan

pengkajian kembali tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian

estimasi karbon. Untuk itu perlu dilakukan studi pustaka. Pada penelitian

ini yang termasuk ke dalam data sekunder adalah data yang diperoleh dari

perpustakaan, instasnsi pemerintah dan kantor camat.

F. Tahapan Penelitian

Suatu penelitian ilmiah dalam pelaksaanya harus berpedoman pada

prosedur ilmiah, prosedur harus disusun secara urut, berencana dan sistematis.

Pada dasarnya prosedur penelitian yang umumnya dipakai ada tiga langkah

utama :

1. Tahap Pra Lapangan

Pada tahap ini dilakukan persiapan seperti studi pustaka,

penyiapan perizinan penelitian, alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian

dan observasi lapangan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang

daerah penelitian.

2. Tahapan Lapangan

Pada tahap lapangan ini dilakukan dengan langkah-langkah

diantaranya :

a. Menentukan titik plot sampel dengan GPS.

b. Mempersiapkan pancang untuk menandai titik plot sampel..

Page 42: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

30

c. Membuat titik plot sampel.

d. Mengukur lingkaran batang pohon.

e. Mengambil sampel serasah yang berada didekat titik plot.

f. Menimbang berat total serasah dan mengambilnya sebanyak ±300 gram.

g. Mengambil sampel tanah yang berada didekat titik plot sedalam 30 cm.

h. Menimbang berat sampel tanah dan mengambil sebanyak 300 gram.

3. Tahap Pasca Kerja Lapangan

Adapun langkah-langkah untuk tahap pasca lapangan adalah :

a. Menghitung biomassa pohon atau persamaan alometrik sesuai dengan

jenis pohon dan berat jenis pohon.

b. Menganalisa kandungan karbon organik tanah untuk mengetahui

cadangan karbon yang terdapat dibawah permukaan tanah.

c. Menghitung berat kering serasah, untuk mengetahui cadangan karbon

yang terdapat di permukaan tanah.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data penelitian menggunakan Standar

Nasional Indonesia (SNI 7724:2011) dan berdasarkan buku pengukuran

cadangan karbon adalah sebagai berkut :

1. Mempersiapkan Plot Sampel

Untuk teknik pengumpulan data penelitian akan dilakukan dengan

pengambilan sampel yang akan diambil langsung di lapangan. Untuk

metode pengambilan sampel perlu dilakukan pembuatan plot di setiap

Page 43: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

31

satuan lahan yang akan diteliti, berikut ini adalah bentuk plot sampel

penelitian :

Gambar III.1 Plot pengambilan data

Keterangan :

1. Plot lingkaran pertama (R1) ukuran jari-jarinya adalah 5,64 m, pohon

yang termasuk kedalam kategori plot R1 adalah pohon yang ukuran

lingkar batangnya 5 – 19,9 cm.

2. Plot lingkaran kedua (R2) ukuran jari-jarinya adalah 12,62 m, pohon yang

termasuk kedalam kategori R2 adalah pohon yang ukuran lingkar

batangnya 20 – 39,9 cm.

R1 =5,64 meter

Lingkar batang ∅ 5 – 19,9 cm

R2 =12,62 meter

Lingkar batang ∅ 20 – 39,9 cm

R3 = 17,84 meter

Lingkar batang ∅ ≥ 40 cm

Page 44: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

32

3. Plot lingkaran ketiga (R3) ukuran jari-jarinya adalah 17,84 m, pohon yang

masuk kedalam kategori R3 adalah pohon yang ukuran lingkar batangnya

≥ 40 cm.

2. Pengukuran Lingkar Batang Pohon

Biomassa adalah total berat kering dari bahan organik dinyatakan

dalam satuan kilogram atau ton. Untuk mengetahui berat biomassa pada

sekitar pohon, akan dilakukan pengukuran lingkar batang pohon dengan

diameter setinggi dada (DBH) atau sekitar 1,3 m yang pengukurannya pada

berbagai kondisi pohon tiap lahan (Manuri dkk, 2011:20), dapat dilihat

pada gambar berikut ini :

a. Pohon normal : DBH diukur 1,3 m dari permukaan tanah.

b. Pohon miring : DBH diukur 1,3 m dari permukaan tanah terdekat,

atau serasah kemiringan pohon.

Page 45: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

33

c. Pohon normal pada tanah miring : DBH diukur 1,3 m dari permukaan

tanah tertinggi.

d. Pohon cacat : jika 1,3 m tepat berada pada batang catat (gelembung),

DBH diukur pada batas bagian yang mulai normal, diatas atau

dibawah tergantung yang terdekat.

e. Pohon cabang : jika 1,3 m tepat berada pada awal percabangan, DBH

diukur dibagian bawah cabang yang masih normal.

Page 46: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

34

f. Pohon cabang : jika 1,3 m berada diatas cabang, ukur DBH di kedua

cabang dan dianggap 2 batang.

g. Pohon berakar penunjang : DBH diukur 1,3 m dari batas atas akar

penunjang.

h. Pohon berbanir dan mangrove : DBH dukur 20 cm dari batas banir.

Sumber : Solichin Manuri, dkk (2011: 20)

Gambar III.2 Pengukuran diameter pohon pada berbagai jenis pohon

Page 47: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

35

3. Pengukuran Untuk Bahan Organik Mati

Bahan organik mati meliputi kayu mati dan serasah. Serasah

dinyatakan sebagai bahan organik mati dengan diameter yang lebih kecil

dari diameter yang telah ditetapkan dengan berbagai tingkat dekomposisi

yang terletak di permukaan tanah. Kayu mati adalah semua bahan organik

mati yang tidak mencakup dalam serasah baik yang masih tegak maupun

yang sudah roboh di tanah, akar mati, dan tanggul dengan diameter yang

lebih besar dari diameter yang di tetapkan (Sutaryo, dalam Herlin,

2009:31).

4. Pengukuran Parameter Karbon Organik Tanah

Menurut (Herlin, 2015:31) bahan organik tanah mencakup karbon

pada tanah material dan tanah organik termasuk gambut. Pada penelitian

ini, untuk mengetahui besarnya karbon yang tersimpan pada tanah perlu

dilakukan pengambilan sampel dengan penggalian tanah sedalam 40 cm.

Pengambilan sampel dengan cara seperti ini termasuk pengambilan sampel

tanah terganggu.

H. Langkah Kerja

Agar penelitian ini dapat dilakukan sesuai dengan tahapan penelitian

yang telah dikemukakan terlebih dahulu, penelitian merincikan tata cara

pengambilan sampel di lapangan. Adapun langkah kerjanya yang dilakukan

pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :

Page 48: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

36

Gambar III.3 Langkah-langkah Kerja

Total cadangan C tumbuhan = Total biomssa tumbuhan × 0,46

Total cadangan karbon pada lahan = total cadangan C tumbuhan +total cadangan C tanah

Mengukur lingkarbatang pohon

(diameter pohon danjenis pohon

Mengukurserasah/kayu mati(berat basah dan

berat kering)

Mengukur bahanorganik tanah dan

menganalisa kadar Cpada tanah

Menghitung biomassaserasah dengan

persamaan alometrik

Penghitungan biomassanekromssa

Total cadangan Cpada tanah dapat

diketahui

Total biomssa tumbuhan = jumlahbiomssa pohon + jumlah biomssa serasah

Page 49: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

37

I. Teknik Analisa Data

1. Perhitungan Biomassa Pohon

Perhitungan biomassa pohon dilakukan dengan menggunakan

persamaan alometrik. Menurut Stevanus dan Sahuri (2014:365) persamaan

alometrik yang digunakan untuk mengestimasi biomassa pada tanaman

karet dengan menggunakan rumus sebagai berikut:= , ,Keterangan :

BK = Berat Kering (kg)

= BJ kayu (g/cm³)

D = Diameter batang setinggi dada (± 1,3 m) (cm)

Berat jenis kayu karet = 0,63 g/cm³

2. Perhitungan Biomassa Nekromassa

Perhitungan nekromassa dapat dilakukan dengan rumus

(Hairiah, dalam Herlin, 2011:33) sebagai berikut :

a. Nekromassa Berkayu

BK = × % Pelapukan

Keterangan :

BK = Berat Kering (kg)

= 22/7 atau 3,14

H = Panjang/ tinggi nekromssa (cm)

Page 50: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

38

D = Diameter nikromassa (cm)

b. Nekromassa Tidak Berkayu

Total BK =( )( ) × Total BB (g)

Keterangan :

BK = Berat Kering (g)

BB = Berat Basah (g)

3. Perhitungan Total Kadar karbon dari Tumbuhan

Perhitungan total karbon karbon pada tumbuhan dapat dihitung

dengan menambahkan total biomssa pohon dengan total biomssa

nekromssa, (SNI No 7724, 2011: 34) :

(Total biomassa pohon + total biomassa nekromassa) x 0,46

Keterangan :

Total biomassa pohon = Total per plot sampel (ton/ha)

Total nekromassa = Total per plot sampel (ton/ha)

0,46 = Nilai persentase kandungan karbon pada

tumbuhan.

4. Perhitungan Karbon Tanah

Perhitungan kandungan karbon organik tanah menggunakan

metode Standar Nasional Indonesia (SNI No 7724, 2011: 34). Metode ini

menggunakan perhitungan karbon organik tanah per hektar dapat

menggunakan persamaan sebagai berikut :

Page 51: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

39

Ct = Kedalaman tanah × BD × % C oraganik tanah

Keterangan :

Ct = kandungan karbon tanah (g/cm²).

Kedalaman tanah = kedalaman contoh tanah (cm)

BD = berat jenis tanah

% C organik tanah = dari analisis labor.

5. Perhitungan Total Karbon Plot

Total cadangan karbon pada plot dapat dilakukan perhitungan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut, (SNI No 7724, 2011: 35) :

Cplot= Ctumbuhan + Ctanah

Keterangan :

C plot = Total karbon pada setiap plot sampel (ton/ha)

C tumbuhan = Total karbon pada setiap plot (ton C/ha)

C tanah = Totalkarbon tanah pada setiap plot (ton C/ha).

Page 52: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Kondisi Umum

Kecamatan Lubuk Tarok merupakan salah satu dari 8 (delapan)

kecamatan di Kabupaten Sijunjung. Kecamatan Lubuk Tarok memilki

luas wilayah 187,60 km² dan terbagi atas 6 nagari yaitu Nagari Lubuk

Tarok, Ngari Lalan, Nagari Kampung Dalam, Ngari Bulu Kasok Nagari

Silongo dan Nagari Latang. Secara astronomis Kecamatan Lubuk Tarok

berada pada 00° 34’29’’ - 00°44’17’’ LS dan 100°52’37’’ - 101°00’58’’

BT. (Kantor Camat Lubuk Tarok)

2. Batas Administrasi

Batas wilayah Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok,

sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatas dengan Nagari Lalan

Sebelah Selatan : berbatas dengan Nagari Kampung Dalam

Sebelah Barat : berbatas dengan Kecamatan IV Nagari

Sebelah Timur : berbatas dengan Nagari Latang

Adapun batas Kecamatan Lubuk Tarok, sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatas dengan Kecamatan Sijunjung

Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Solok

Sebelah Barat : berbatas dengan Kecamatan IV Nagari

40

Page 53: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

41

Adapun batas Kecamatan Lubuk Tarok, sebagai berikut :

Sebelah Timur : berbatas dengan Kecamatan Tanjung Gadang

(Kantor Camat Lubuk Tarok)

3. Topografi

Kondisi dan topografi Nagri Lubuk Tarok bervariasi ada yang

curam, berbukit, bergelombang dan hanya sebagian kecil yang

dikategorikan sebagai dataran. Nagari Lubuk Tarok terletak pada posisi

timur ke barat dengan kemiringan antara 15 - 40% . Dengan ketinggian

>800 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan yang terendah 127 meter.

(Kantor Camat Lubuk Tarok).

4. Iklim

Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu

yang lama (minimal 30 tahun) yang sifatnya tetap atau merupakan rata-

rata kumpulan kondisi cuaca pada skla ruang atau tempat yang lebih luas

dan waktu yang lebih lama. Secara umum, Nagari Lubuk Tarok

Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung termasuk pada daerah

tropis dengan suhu rata-rata 21° - 31° C dengan ketinggian >800 mdpl.

Rata-rata curah hujan Kubupaten Sijunjung dari tahun 2011-2015 adalah

2.451 mm/tahun. (PSDA, 2015)

5. Penggunaan Lahan

Jenis penggunaan lahan di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan

Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung di dominasi oleh tanah hutan seluas

Page 54: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

42

6.872 ha. Sekarang lahan tersebut banyak digunakan sebagai lahan

pribadi, sehingga hutan alami banyak berkurang akibat dampak

pembangunan. Akan tetapi hal tersebut tidak dihentikan, karena hal

tersebut penting dilakukan untuk kepentingan Nagari. Jenis penggunaan

lahan di Nagari Lubuk Tarok dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel IV.1 Jenis Penggunaan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan (ha)1. Kebun campuran 5652. Perkebunan 3493. Pemukiman 5454. Sawah 1005. Padang rumput 96. Perikanan darat 97. Bangunan 108. Rawa-rawa 59. Hutan 2.050

Sumber : Kantor Wali Nagari Lubuk Tarok

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hutan telah di alih

fungsikan menjadi kebun campuran, perkebunan, pemukiman, sawah,

padang rumput, perikanan darat, bangunan, rawa-rawa serta hutan.

(Kantor Wali Nagari Lubuk Tarok)

6. Jumlah Penduduk

Kecamatan Lubuk Tarok memiliki luas wilayah 187,60 km²

dengan jumlah nagari sebanyak 6 nagari. Pada tahun 2012 Kecamtan

Lubuk Tarok 15.125 orang dengan kepadatan 734,2 per km². Jumlah

penduduk Nagri Lubuk Tarok meningkat pada tahun 2015 sebanyak 7.721

orang dan 408 orang diantaranya telah memiliki lahan perkebunan sekitar

Page 55: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

43

32,5 % penduduk di Nagari Lubuk Tarok sudah memiliki lahan sendiri.

(Kantor Wali Nagari Lubuk Tarok)

B. Hasil Penelitian

Perhitungan kandungan karbon di perkebunan karet Nagari

Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabuppaten Sijunjung didekati

dengan kajian cadangan (stock) karbon dalam ekosistem tanaman karet.

Perhitungan cadangan karbon meliputi pembuatan model penduga

biomassa dan karbon tegakan karet, dan perhitungan cadangan karbon

seluruh tegakan tanaman karet, karbon serasah dan karbon tanah dari

ekosistem pertanaman karet.

a. Biomassa Pohon

Proses pengukuran biomassa pohon di awali dengan

menggunakan persamaan rumus alometrik dengan menggunakan

variabel bebas yang sama pada persamaan alometrik dengan

persamaan model yang berbeda. Dari hasil pengukuran dan

perhitungan biomassa pohon dan karbon pada lahan tanaman karet

pada lokasi penelitian dapatkan hasil sebagai berikut :

Page 56: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

44

Tabel IV.2 Biomassa dan Karbon PohonNo No Plot Biomassa Pohon

(ton/ha)Karbon Pohon Total

(ton C/ha)1. Plot 1 139,94 64,372. Plot 2 32,86 15,123. Plot 3 129,03 59,354. Plot 4 124,63 57,335. Plot 5 23,19 10,676. Plot 6 168,11 77,337. Plot 7 209,53 96,388. Plot 8 198,33 91,239. Plot 9 137,45 63,23

10. Plot 10 182,58 83,99Total 1.345,65 619,00

Rata-rata 134,57 61,90Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Tabel IV.2 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Biomassa

dan karbon pohon total tiap plot berbeda-beda, tergantung diameter

dan umur tiap batang pohon yang ada. Biomassa pada plot 1 sebesar

139,94 ton/ha sedangkan karbon pohon total sebesar 64,37 ton C/ha.

Biomassa pada plot 2 sebesar 32,86 ton/ha sedangkan karbon pohon

total sebesar 15,12 ton C/ha. Biomassa pada plot 3 sebesar 129,03

ton/ha sedangkan karbon pohon total sebesar 59,35 ton C/ha. Biomassa

pada plot 4 sebesar 124,63 ton/ha sedangkan karbon pohon total

sebesar 57,33 ton C/ha. Biomassa pada plot 5 sebesar 23,19 ton/ha

sedangkan total karbon pohon sebesar 10,67 ton C/ha. Biomassa pada

plot 6 sebesar 168,11 ton/ha sedangkan karbon pohon total sebesar

Page 57: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

45

77,33 ton C/ha. Biomassa pada plot 7 sebesar 209,53 ton/ha sedangkan

karbon pohon sebesar 96,38 ton C/ha. Biomassa pada plot 8 sebesar

198,33 ton/ha sedangkan karbon total 91,23 ton C/ha. Biomassa pada

plot 9 sebesar 137,45 ton/ha sedangkan karbon total sebesar 63,23 ton

C/ha. Pada plot 10 biomassa sebesar 182,58 ton/ha sedangkan karbon

total sebesar 83,99. Total biomassa sbesar 1.345,65 ton/ha sedangkan

karbon total sebesar 619,00 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

sebesar 134,57 ton/ha sedangkan rata-rata karbon total sebesar 61,90

ton C/ha. Jadi apabila biomassa pohon dan karbon pohon tinggi maka

hal ini di pengaruhi oleh diameter dan umur pohon karet, begitu juga

dengan sebaliknya. Dari tabel di atas, setelah ditotal dan dirata-ratakan

hasil pohon karbon untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dagram

dibawah ini:

Gambar IV.1 : Bimassa dan Karbon PohonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

0

50

100

150

200

250

Plot 1 Plot 2

Karb

on p

ohon

tota

l pad

a la

han

kare

t(t

on C

/ha)

Biomassa pohonKarbon pohon

45

77,33 ton C/ha. Biomassa pada plot 7 sebesar 209,53 ton/ha sedangkan

karbon pohon sebesar 96,38 ton C/ha. Biomassa pada plot 8 sebesar

198,33 ton/ha sedangkan karbon total 91,23 ton C/ha. Biomassa pada

plot 9 sebesar 137,45 ton/ha sedangkan karbon total sebesar 63,23 ton

C/ha. Pada plot 10 biomassa sebesar 182,58 ton/ha sedangkan karbon

total sebesar 83,99. Total biomassa sbesar 1.345,65 ton/ha sedangkan

karbon total sebesar 619,00 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

sebesar 134,57 ton/ha sedangkan rata-rata karbon total sebesar 61,90

ton C/ha. Jadi apabila biomassa pohon dan karbon pohon tinggi maka

hal ini di pengaruhi oleh diameter dan umur pohon karet, begitu juga

dengan sebaliknya. Dari tabel di atas, setelah ditotal dan dirata-ratakan

hasil pohon karbon untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dagram

dibawah ini:

Gambar IV.1 : Bimassa dan Karbon PohonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Plot 6 Plot 7 Plot 8 Plot 9

Biomassa pohonKarbon pohon

45

77,33 ton C/ha. Biomassa pada plot 7 sebesar 209,53 ton/ha sedangkan

karbon pohon sebesar 96,38 ton C/ha. Biomassa pada plot 8 sebesar

198,33 ton/ha sedangkan karbon total 91,23 ton C/ha. Biomassa pada

plot 9 sebesar 137,45 ton/ha sedangkan karbon total sebesar 63,23 ton

C/ha. Pada plot 10 biomassa sebesar 182,58 ton/ha sedangkan karbon

total sebesar 83,99. Total biomassa sbesar 1.345,65 ton/ha sedangkan

karbon total sebesar 619,00 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

sebesar 134,57 ton/ha sedangkan rata-rata karbon total sebesar 61,90

ton C/ha. Jadi apabila biomassa pohon dan karbon pohon tinggi maka

hal ini di pengaruhi oleh diameter dan umur pohon karet, begitu juga

dengan sebaliknya. Dari tabel di atas, setelah ditotal dan dirata-ratakan

hasil pohon karbon untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dagram

dibawah ini:

Gambar IV.1 : Bimassa dan Karbon PohonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 9 Plot 10

Page 58: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

46

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa biomassa pohon dan cadangan karbon pohon yang tertinggi

terdapat pada plot 7 dengan biomssa pohon sebesar 209,53 ton C/ha

dan cadangan karbon pohon sebesar 96,38 ton C/ha. Sedangkan yang

terendah terdaat pada plot 5 dengan biomssa pohon sebesar 23,19 ton

C/ha dan cadangan karbon pohon sebesar 10,67 ton C/ha. Total

biomassa pohon 1.345,57 ton C/ha dengan rata-rata 134,57 ton C/ha.

Total karbon pohon 619,00 ton C/ha dengan rata-rata 61,19 ton C/ha.

Jadi apabila jumlah biomssa pohon semakin tinggi maka total karbon

pohon akan semakin tinggi pula. Begitu juga sebaliknya, semakin

rendah jumlah biomssa pohon, maka akan semakin rendah pula total

karbon pohon. Maka dari itu, biomassa sebuah pohon dapat

mempengaruhi total karbon pohon.

b. Biomassa dan Karbon Serasah

Proses pengukuran biomassa dan karbon serasah menggunakan

persamaan rumus alometrik dengan menggunakan variabel bebas yang

sama pada persamaan alometrik dengan persamaan model yang

berbeda. Dari hasil pengukuran dan penghitungan biomssa dan karbon

serasah pada lahan tanaman karet di dapatkan hasil sebagai berikut :

Page 59: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

47

Tabel IV.3 Biomassa dan Karbon SerasahNo No Plot Biomassa Serasah

(ton C/ha)Karbon Serasah

(ton C/ha)1. Plot 1 4,83 2,222. Plot 2 5,30 2,443. Plot 3 4,50 2,074. Plot 4 4,40 2,035. Plot 5 5,03 2,316. Plot 6 5,66 2,607. Plot 7 3,98 1,838. Plot 8 6,39 2,949. Plot 9 6,51 2,9910. Plot 10 6,39 2,94

Total 52,99 24,38Rata-rata 5,30 2,44

Sumber :Pengolahan Data Primer (2016)

Tabel IV.3 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah penelti dalam melakukan penelitian. Biomassa

serasah dan karbon serasah tiap plot berbeda, tergantung terhadap hasil

analisis labor dan sampel tanah yang peneliti ambil di lapangan.

Biomassa serasah pada plot 1 4,83 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 2,22 ton C/ha. Biomassa serasah pada plot 2 sebesar 5,30 toon

C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,44 ton C/ha. Biomassa

serasah pada plot 3 sebesar 4,50 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 2,70 ton C/ha. Biomassa serasah pada plot 4 sebesar 4,40 ton

C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,03 ton C/ha. Biomassa

serasah pada plot 5 sebesar 5,03 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 2,31 ton C/ha. Bomassa serasah pada plot 6 sebesar 5,66 ton

Page 60: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

48

C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,60 ton C/ha. Biomassa

sesarah pada plot 7 sebesar 3,98 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 1,83 ton C/ha. Pada plot 8 biomassa karbon sebesar 6,39 ton

C/ha sedangkan pada karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha. Pada plot

9 biomassa karbon serasarah sebesar 6,51 ton C/ha sedangkan karbon

serasah sebesar 2,99 ton C/ha. Pada plot 10 biomassa karbon serasah

sebesar 6,39 ton C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha.

Total biomassa karbon serasah sebesar 52,99 ton C/ha sedangkan total

karbon serasah sebesar 24,38 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

serasah sebesar 5,30 ton C/ha sedangkan rata-rata karbon serasah

sebesar 2,44 ton C/ha. Jadi apabila biomassa serasah dan karon serasah

tinggi hal ini di pengaruhi oleh hasil analisa labor dan berat sampel

yang di teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.2 : Biomassa dan Karbon SarasahSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

0

1

2

3

4

5

6

7

Plot 1 Plot 2

Biom

assa

dan

kar

bon

sera

sah

pada

laha

n ka

ret (

ton

C/ha

)

Biomassa SerasahKarbon Serasah

48

C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,60 ton C/ha. Biomassa

sesarah pada plot 7 sebesar 3,98 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 1,83 ton C/ha. Pada plot 8 biomassa karbon sebesar 6,39 ton

C/ha sedangkan pada karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha. Pada plot

9 biomassa karbon serasarah sebesar 6,51 ton C/ha sedangkan karbon

serasah sebesar 2,99 ton C/ha. Pada plot 10 biomassa karbon serasah

sebesar 6,39 ton C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha.

Total biomassa karbon serasah sebesar 52,99 ton C/ha sedangkan total

karbon serasah sebesar 24,38 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

serasah sebesar 5,30 ton C/ha sedangkan rata-rata karbon serasah

sebesar 2,44 ton C/ha. Jadi apabila biomassa serasah dan karon serasah

tinggi hal ini di pengaruhi oleh hasil analisa labor dan berat sampel

yang di teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.2 : Biomassa dan Karbon SarasahSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Plot 6 Plot 7 Plot 8 Plot 9

Biomassa SerasahKarbon Serasah

48

C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,60 ton C/ha. Biomassa

sesarah pada plot 7 sebesar 3,98 ton C/ha sedangkan karbon serasah

sebesar 1,83 ton C/ha. Pada plot 8 biomassa karbon sebesar 6,39 ton

C/ha sedangkan pada karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha. Pada plot

9 biomassa karbon serasarah sebesar 6,51 ton C/ha sedangkan karbon

serasah sebesar 2,99 ton C/ha. Pada plot 10 biomassa karbon serasah

sebesar 6,39 ton C/ha sedangkan karbon serasah sebesar 2,94 ton C/ha.

Total biomassa karbon serasah sebesar 52,99 ton C/ha sedangkan total

karbon serasah sebesar 24,38 ton C/ha. Rata-rata biomassa karbon

serasah sebesar 5,30 ton C/ha sedangkan rata-rata karbon serasah

sebesar 2,44 ton C/ha. Jadi apabila biomassa serasah dan karon serasah

tinggi hal ini di pengaruhi oleh hasil analisa labor dan berat sampel

yang di teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.2 : Biomassa dan Karbon SarasahSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 9 Plot 10

Page 61: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

49

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa biomassa serasah dan cadangan karbon serasah yang tertinggi

terdapat pada plot 9 dengan biomssa serasah sebesar 6,51 ton C/ha dan

cadangan karbon serasah sebesar 2,99 ton C/ha. Sedangkan yang

terendah terdapat pada plot 7 dengan bimassa serasah sebesar 3,98 ton

C/ha dan cadangan karbon serasah sebesar 1,83 ton C/ha. Total

biomassa serasah 52,99 ton C/ha dengan rata-rata 5,30 ton C/ha. Total

karbon serasah 24,38 ton C/ha dengan rata-rata 2,44 ton C/ha. Jadi

apabila jumlah biomassa serasah semakin tinggi maka total karbon

serasah akan semakin tinggi pula. Begitu juga sebaliknya, semakin

rendah jumlah biomassa serasah maka akan semakin rendah pula total

karbon serasah. Maka dari itu, biomassa serasah dapat mempengaruhi

total karbon serasah.

c. Karbon Tanah

Proses penghitungan karbon tanah dilakukan melalui dua tahap,

yaitu pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel dilapangan

dan dianalisis di labor dan tahap kedua setelah hasil labor di dapatkan

maka dilakukan penghitungan terhadap analisis tersebut. Dari hasil

pengukuran dan penghitungan karbon tanah pada lahan tanaman karet

pada lokasi penelitian di dapatkan hasil sebagai berikut :

Page 62: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

50

Tabel IV.4 Karbon Tanah (C organik)No No Plot C Organik (ton C/ha)1. Plot 1 0,032. Plot 2 0,023. Plot 3 0,054. Plot 4 0,025. Plot 5 0,106. Plot 6 0,017. Plot 7 0,018. Plot 8 0,029. Plot 9 0,01

10. Plot 10 0,02Total 0,29

Rata-rata 0,03Sumber :Pengolahan Data Primer (2016)

Tabel IV.4 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah dalam penelitian. Biomassa karbon tanah di dapat

dari hasil analisis labor yang di lakukan oleh peneliti dengan

mengambil sampel tanah di lapangan. Pada plot 1 C organik sebesar

0,03 ton C/ha, pada plot 2 C organik sebesar 0,02 ton C/ha, pada plot 3

C organik sebesar 0,05 ton C/ha, pada plot 4 C organik sebesar 0,02

ton C/ha, pada plot 5 C organik sebesar 0,10 ton C/ha, pada plot 6 C

organik sebesar 0,01 ton C/ha, pada plot 7 C organik sebesar 0,01 ton

C/ha, pada plot 8 C organik sebesar 0,02 ton C/ha, pada plot 9 C

organik sebesar 0,01 ton C/ha, dan pada plot 10 C organik sebesar 0,02

ton C/ha. Total C organik sebesar 0,29nton C/ha sedangkan rata-rata C

organik sebesar 0,03 ton C/ha. Jadi C organik bisa tinggi tergantung

Page 63: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

51

kandungan yang terdapat di dalam dan ketinggian wilayah yang di

teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.3 : Karbon Tanah (C organik)Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa C organik yang tertinggi terdapat pada plot 5 yaitu mendekati

angka sebesar 0,10 ton C/ha. Sedangkan yang terendah terdapat pada

plot 6, 7 dan 9 yaitu sebesar 0,01 ton C/ha. Total C organik sebesar

0,29 ton C/ha dengan rata-rata 0,03 ton C/ha. Jadi, berdasarkan hasil

labor dan dengan menggunakan rumus yang sudah ada jika nilai %

karbon tanah dari labor tertinggi maka jumlah C organik akan akan

semakin rendah. Dan jika nilai % karbon tanah dari labor rendah, maka

jumlah C organik akan semakin meningkat.

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

Plot 1 Plot 2

C O

rgan

ik (t

on C

/ha)

C Organik (ton C/ha)

51

kandungan yang terdapat di dalam dan ketinggian wilayah yang di

teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.3 : Karbon Tanah (C organik)Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa C organik yang tertinggi terdapat pada plot 5 yaitu mendekati

angka sebesar 0,10 ton C/ha. Sedangkan yang terendah terdapat pada

plot 6, 7 dan 9 yaitu sebesar 0,01 ton C/ha. Total C organik sebesar

0,29 ton C/ha dengan rata-rata 0,03 ton C/ha. Jadi, berdasarkan hasil

labor dan dengan menggunakan rumus yang sudah ada jika nilai %

karbon tanah dari labor tertinggi maka jumlah C organik akan akan

semakin rendah. Dan jika nilai % karbon tanah dari labor rendah, maka

jumlah C organik akan semakin meningkat.

Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Plot 6 Plot 7 Plot 8 Plot 9

C Organik (ton C/ha)

51

kandungan yang terdapat di dalam dan ketinggian wilayah yang di

teliti. Dari tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram dibawah ini :

Gambar IV.3 : Karbon Tanah (C organik)Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa C organik yang tertinggi terdapat pada plot 5 yaitu mendekati

angka sebesar 0,10 ton C/ha. Sedangkan yang terendah terdapat pada

plot 6, 7 dan 9 yaitu sebesar 0,01 ton C/ha. Total C organik sebesar

0,29 ton C/ha dengan rata-rata 0,03 ton C/ha. Jadi, berdasarkan hasil

labor dan dengan menggunakan rumus yang sudah ada jika nilai %

karbon tanah dari labor tertinggi maka jumlah C organik akan akan

semakin rendah. Dan jika nilai % karbon tanah dari labor rendah, maka

jumlah C organik akan semakin meningkat.

Plot 9 Plot 10

Page 64: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

52

d. Total Cadangan Karbon

Proses pengukuran karbon pohon total plot, karbon serasah, C

organik dan karbon total menggunakan persamaan rumus alometrik

dengan menggunakan variabel bebas yang sama pada persamaan

alometrik dengan persamaan model yang berbeda. Dari hasil

pengukuran dan penghitungan karbon pohon, karbon serasah dan C

organik maka dapatlah hasil cadangan karbon pada lahan tanaman

karet sebagai berikut :

Tabel IV.5 Total Cadangan KarbonNo No Plot Karbon

PohonTotal Plot(ton C/ha

KarbonSerasah

(ton C/ha)

C Organik(ton C/ha)

KarbonTotal (ton

C/ha)

1. Plot 1 64,37 2,22 0,03 66,622. Plot 2 15,12 2,44 0,02 17,583. Plot 3 59,35 2,07 0,05 61,474. Plot 4 57,33 2,03 0,02 59,385. Plot 5 10,67 2,31 0,10 13,086. Plot 6 77,33 2,60 0,01 79,947. Plot7 96,38 1,83 0,01 98,228. Plot 8 91,23 2,94 0,02 94,199. Plot 9 63,23 2,99 0,01 66,23

10. Plot 10 83,99 2,94 0,02 86,95Total 619,00 24,38 0,29 643,66

Rata-rata 61,90 2,44 0,03 64,37Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Tabel IV.5 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Karbon

pohon total, karbon serasah dan C organik, dijumlahkan menjadi satu

Page 65: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

53

variabel. Dengan hasil karbon plot 1 sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot

2 karbon sebesar 17,58 ton C/ha, pada plot 3 karbon sebesar 61,47 ton

C/ha, pada plot 4 karbon sebesar 59,38 ton C/ha, pada plot 5 karbon

sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 karbon sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 karbon sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 karbon sebesar

94,19 ton C/ha, pada plot 9 karbon sebesar 66,23 ton C/ha dan pada

plot 10 karbon sebesar 86,95. Total karbon sebesar 643,66 ton C/ha

sedangkan rata-rata karbon sebesar 64,37 ton C/ha. Jadi karbon total

bisa tinggi di karenakan penjumlahan karbon pohon, karbon serasah

dan C organik, di jadikan satu variabel. Dari tabel di atas, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

Gambar IV.4 : Total Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa cadangan karbon pada lahan perkebunan karet yang tertinggi

terdapat pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha. Sedangkan cadangan

0

20

40

60

80

100

120

Plot 1 Plot 2

Karb

on to

tal p

ada

laha

n ka

ret Karbon Total (ton C/ha)

53

variabel. Dengan hasil karbon plot 1 sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot

2 karbon sebesar 17,58 ton C/ha, pada plot 3 karbon sebesar 61,47 ton

C/ha, pada plot 4 karbon sebesar 59,38 ton C/ha, pada plot 5 karbon

sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 karbon sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 karbon sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 karbon sebesar

94,19 ton C/ha, pada plot 9 karbon sebesar 66,23 ton C/ha dan pada

plot 10 karbon sebesar 86,95. Total karbon sebesar 643,66 ton C/ha

sedangkan rata-rata karbon sebesar 64,37 ton C/ha. Jadi karbon total

bisa tinggi di karenakan penjumlahan karbon pohon, karbon serasah

dan C organik, di jadikan satu variabel. Dari tabel di atas, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

Gambar IV.4 : Total Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa cadangan karbon pada lahan perkebunan karet yang tertinggi

terdapat pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha. Sedangkan cadangan

Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Plot 6 Plot 7 Plot 8

Karbon Total (ton C/ha)

53

variabel. Dengan hasil karbon plot 1 sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot

2 karbon sebesar 17,58 ton C/ha, pada plot 3 karbon sebesar 61,47 ton

C/ha, pada plot 4 karbon sebesar 59,38 ton C/ha, pada plot 5 karbon

sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 karbon sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 karbon sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 karbon sebesar

94,19 ton C/ha, pada plot 9 karbon sebesar 66,23 ton C/ha dan pada

plot 10 karbon sebesar 86,95. Total karbon sebesar 643,66 ton C/ha

sedangkan rata-rata karbon sebesar 64,37 ton C/ha. Jadi karbon total

bisa tinggi di karenakan penjumlahan karbon pohon, karbon serasah

dan C organik, di jadikan satu variabel. Dari tabel di atas, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

Gambar IV.4 : Total Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa cadangan karbon pada lahan perkebunan karet yang tertinggi

terdapat pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha. Sedangkan cadangan

Plot 8 Plot 9 Plot 10

Page 66: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

54

karbon yang terendah terdapat pada plot 5 sebesar 13,08 ton C/ha. Hal

ini disebabkan karena data diameter pohon yang terkecil dan tutupan

lahan yang sedikit. Total cadangan karbon sebesar 643,66 ton C/ha

dengan rata-rata sebesar 64,37 ton C/ha. Jadi, tingginya cadangan

karbon pada suatu lahan dipengaruhi oleh karbon pohon, karbon

serasah, dan C organik. Akan tetapi yang lebih mempengaruhi

tingginya cadangan karbon adalah jumlah karbon pohon. Hal ini dapat

dibuktikan dengan membandingkan hasil cadangan karbon pada plot

2 dengan plot 6.

e. Cadangan Karbon Pada Lahan Tanaman Karet

Proses pengukuran cadangan karbon Dari hasil perhitungan

biomassa dan karbon pohon pada lahan tanaman karet di lokasi

penelitian maka di dapatlah hasil sebagai berikut :

Tabel IV.6 Cadangan KarbonNo No Plot Karbon Total (ton C/ha)1. Plot 1 66,622. Plot 2 17,583. Plot 3 61,474. Plot 4 59,385. Plot 5 13,086. Plot 6 79,947. Plot 7 98,228. Plot 8 94,199. Plot 9 66,23

10. Plot 10 86,95Total 643,66

Rta-rata 64,37Sumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Page 67: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

55

Tabel IV.6 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Karbon total

menggunakan persamaan rumus alometrik dengan menggunakan

variabel bebas yang sama, sehingga di dapat karbon pada plot 1

sebesar sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot 2 sebesar 17,58 ton C/ha,

pada plot 3 sebesar 61,47 ton C/ha, pada plot 4 sebesar 59,38 ton C/ha,

pada plot 5 sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 sebesar 94,19 ton C/ha,

pada plot 9 sebesar 66,23 ton C/ha, dan pada plot 10 sebesar 86,95 ton

C/ha. Berdasarkan tabel cadangan karbon di atas menunjukkan total

cadangan karbon pada lahan tanaman karet adalah 609,17 ton C/ha

sedangkan rata-rata cadangan karbon sebesar 60,92 ton C/ha. Dari

tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah

ini :

Gambar IV.5 : Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

0

20

40

60

80

100

120

Plot 1 Plot 2

Karb

on to

tal p

ada

laha

nka

ret

Karbon Total (ton C/ha)

55

Tabel IV.6 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Karbon total

menggunakan persamaan rumus alometrik dengan menggunakan

variabel bebas yang sama, sehingga di dapat karbon pada plot 1

sebesar sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot 2 sebesar 17,58 ton C/ha,

pada plot 3 sebesar 61,47 ton C/ha, pada plot 4 sebesar 59,38 ton C/ha,

pada plot 5 sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 sebesar 94,19 ton C/ha,

pada plot 9 sebesar 66,23 ton C/ha, dan pada plot 10 sebesar 86,95 ton

C/ha. Berdasarkan tabel cadangan karbon di atas menunjukkan total

cadangan karbon pada lahan tanaman karet adalah 609,17 ton C/ha

sedangkan rata-rata cadangan karbon sebesar 60,92 ton C/ha. Dari

tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah

ini :

Gambar IV.5 : Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Plot 6 Plot 7 Plot 8 Plot 9

Karbon Total (ton C/ha)

55

Tabel IV.6 di atas dapat diketahui bahwa tiap plot dibedakan

dengan penamaan plot 1 sampai dengan plot 10 setiap titik sampel,

agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Karbon total

menggunakan persamaan rumus alometrik dengan menggunakan

variabel bebas yang sama, sehingga di dapat karbon pada plot 1

sebesar sebesar 66,62 ton C/ha, pada plot 2 sebesar 17,58 ton C/ha,

pada plot 3 sebesar 61,47 ton C/ha, pada plot 4 sebesar 59,38 ton C/ha,

pada plot 5 sebesar 13,08 ton C/ha, pada plot 6 sebesar 79,94 ton C/ha,

pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha, pada plot 8 sebesar 94,19 ton C/ha,

pada plot 9 sebesar 66,23 ton C/ha, dan pada plot 10 sebesar 86,95 ton

C/ha. Berdasarkan tabel cadangan karbon di atas menunjukkan total

cadangan karbon pada lahan tanaman karet adalah 609,17 ton C/ha

sedangkan rata-rata cadangan karbon sebesar 60,92 ton C/ha. Dari

tabel di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah

ini :

Gambar IV.5 : Cadangan KarbonSumber : Pengolahan Data Primer (2016)

Plot 9 Plot 10

Page 68: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

56

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat kita simpulkan

bahwa cadangan karbon pada lahan perkebunan karet yang tertinggi

terdapat pada plot 7 sebesar 98,22 ton C/ha. Sedangkan cadangan

karbon yang terendah terdapat pada plot 5 sebesar 13,08 ton C/ha. Hal

ini disebabkan karena data diameter pohon yang terkecil dan tutupan

lahan yang sedikit. Total cadangan karbon sebesar 643,66 ton C/ha

dengan rata-rata sebesar 64,37 ton C/ha. Jadi, tingginya cadangan

karbon pada suatu lahan dipengaruhi oleh karbon pohon, karbon

serasah, dan C organik.

C. Pembahasan

Cadangan karbon yang tertinggi terdapat pada lahan perkebunan karet,

hal ini dipengaruhi oleh jenis tumbuhan atau vegetasi di suatu jenis

penggunaan lahan. Semakin banyak tumbuhan maka akan semakin banyak

cadangan carbon yang tersimpan. Berdasarkan hasil penelitian pendugaan

cadangan karbon menggunakan metode persamaan alometrik adalah sebagai

berikut:

Studi cadangan karbon pada lahan tanaman karet didapatkan hasil

penelitian yang menunjukkan potensi cadangan karbon sebesar 98,22 ton

C/ha, sedangkan yang terendah sebesar 13,08 ton C/ha. Dengan rata-rata

cadangan karbon sebesar 64,37 ton C/ha. Karbon yang tersimpan pada Nagari

Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung berpotensi dalam

menyimpan karbon, apabila tutupan lahan dapat di pengaruhi dengan baik.

Page 69: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

57

Menurut hasil penelitian Lia Cesylia (2009) dengan judul “Cadangan

Karbon Pada Tanaman Karet (Heave Brasiliensis) Di Perkebunan Karet

Bojong Datar PTP Nusantara VIII Kabupaten Pangdeglang Banten”

menunjukkan hasil potensi biomassa tegakan karet di pertanaman karet

perkebunan karet Bojong Datar PTP Nusantara VIII Kabupaten Pandeglang

Banten adalah sebesar 96,73 ton/ha, sehingga dengan luas areal 3.292,47 ha

cadangan biomassa di pertanaman karet perkebunan Bojong Datar PTP

Nusantara VIII Kabupaten Banten adalah sebesar 318.480,62 ton, sedangkan

cadangan karbon sebesar 39,13 ton/ha,sehingga cadangan karbon untuk luasan

areal tanaman karet seluas 3.292,47 ha adalah sebesar 128.834,35 ton C.

Persamaan allometrik yang telah berhasil dibangun untuk menduga potensi

Biomassa total tanaman karet di perkebunan karet kebun Bojong Datar PTP

Nusantara VIII Kabupaten Pandeglang Banten dengan variabel bebas

diameter adalah Y=419-16.9D+0.322D2 (R2=75,30%), sedangkan untuk

penduga cadangan karbon adalah Y=101.72-2.783D+0.07077D2

(R2=70,50%). Nilai ekonomi karbon tanaman karet di perkebunan karet

Bojong Datar PTP Nusantara VIII Kabupaten Pandeglang Banten dengan

luasan areal 3.292,47 ha adalah Rp.59.466.030.281, dengan rata-rata per ha

adalah Rp.18.124.357.

Penerimaan devisa negara dari perkebunan karet dapat mencapai 5,27

miliar dolar AS. Selain berperan besar dalam perekonomian, perkebunan karet

juga berkontribusi penting dalam peningkatan cadangan karbon. Jumlah

Page 70: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

58

penyerapan karbon di perkebunan karet dapat mencapai 4,65 ton CO2/ha tiap

tahunnya. Artinya jumlah karbon yang diserap dalam areal perkebunan karet

selama satu siklus penanaman (± 21 tahun) dapat mencapa 97,65 ton CO2/ha.

Penyerapan tersebut bersumber dari serasah tanaman karet (64,99 ton CO2/ha)

dan biomassa tanaman (32,59 ton CO2/ha).

Peningkatan penyerapan karbon di perkebunan karet akan sangat

potensial karena rata-rata areal perkebuanan karet sekitar 24.700 ha/tahun.

Selain itu, peningkatan karbon dapat dilakukan dengan sistem intercopping

karet dengan tanaman biomassa tertinggi seperti tanaman kehutan (jati,

mahoni dan trembesi) yang telah dilakukan oleh beberapa perkebunan rakyat.

Pola tanaman tersebut diprediksi akan meningkatkan penyerapan CO2.

(Ditjenbun dalam Stevanus dkk 2014:363).

Perbedaan jumlah cadangan karbon pada setiap lokasi penelitian

disebabkan karena perbedaan kerapatan tumbuhan pada setiap lokasi.

Cadangan karbon pada suatu sistem penggunaan lahan dipengaruhi oleh jenis

vegetasinya. Suatu sistem penggunaan lahan yang terdiri dari pohon dengan

spesies yang mempunyai nilai kerapatan kayu tinggi, biomassanya akan lebih

tinggi bila dibandingkan dengan lahan yang mempunyai spesies dengan nilai

kerapatan kayu rendah (Rahayu dkk, 2007 dalam Bakri, 2009:48). Nilai

karbon tersimpan menyatakan banyaknya karbon yang mampu diserap oleh

tumbuhan dalam bentuk biomassa. Jumlah karbon yang semakin meningkat

Page 71: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

59

pada saat ini harus diimbangi dengan jumlah serapannya oleh tumbuhan guna

menghindari pemanasan global. Dengan demikian dapat diramalkan berapa

banyak tumbuhan yang harus ditanam pada suatu lahan untuk mengimbangi

jumlah karbon yang terbebas di udara.

Nilai cadangan karbon mencerminkan dinamika karbon dari sistem

penggunaan lahan yang berbeda, yang nantinya digunakan untuk menghitung

'timeaveraged karbon di atas permukaan tanah pada masing-masing sistem.

Timeaveraged karbon tergantung pada laju akumulasi karbon, karbon

maksimum dan minimum yang tersimpan dalam suatu sistem penggunaan

lahan, waktu untuk mencapai karbon maksimum dan waktu rotasi (Rahayu

dkk, 2007 dalam Bakri 2009:48).

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa karet

merupakan tanaman yang ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi

CO2. Jenis tanaman karet juga dapat menyimpan karbon lebih lama pada

periode tertentu. Jadi tanaman jenis karet harus di budidayakan dan di tanam

lebih banyak, agar dapat mengurangi emisi CO2 atau pun yang disebut dengan

pemanasan global.

Kardono, dalam Primanika (2014:14), menjelaskan bahwa pasar

karbon wajib terbentuk oleh peraturan penurunan emisi karbon baik peraturan

yang bersifat nasional, regional, dan internasional. Pasar voluntary (sukarela)

terbentuk karena adanya upaya koperasi dan masyarakat di Negara maju

Page 72: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

60

untuk mengurangi karbon footprint mereka. Pasar karbon sukarela

memungkinkan Negara atau perusahaan, ataupun orang perorangan untuk

berperan dalam mengurangi emisi dunia dengan membeli offset karbon (dapat

berupa CER melalui proyek CDM ataupun VER/Verified or Voluntary

Emissions Reduction dalam pasar sukarela). Tidak ada aturan dalam

perdagangan sukarel adalah bahwa pasar ini menyediakan ruang inovasi baik

prosedur, metodologi dan teknologi yang dalam pasar wajib dibatasi (diatur).

Disamping itu pasar sukarela dapat menampung proyek-proyek kecil yang

kesulitan masuk dalam CDM/ pasar wajib lainnya. Sisi negatifnya, lemahnya

control kualitas proyek menyebabkan penerbitan VER dari proyek-proyek

yang cenderung business as usual.

Page 73: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dapat di tarik

kesimpulan sebagai berikut : potensi cadangan karbon tertinggi 98,22 ton

C/ha, sedangkan yang terendah sebesar 13,08 ton C/ha. Dengan rata-rata

cadangan karbon sebesar 64,37 ton C/ha. Pada lahan perkebunan karet cukup

tinggi di bandingkan penelitian sebelumnya mengenai semak belukar, alang-

alang dan jati hal ini dipengaruhi oleh jenis tumbuhan yang lebih banyak dan

beragam.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penelti dapat memberikan saran

sebagai berikut :

1. Masyarakat diharapkan dapat mengurangi resiko pemanasan global dengan

cara memperbanyak penanaman pohon hijau.

2. Penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang bagi peneliti berikutnya

tentang hal yang lebih mendalam lagi tentang cadangan karbon yang

berkaitan dengan nilai ekonomi cadangan karbon.

3. Pemerintah lewat dinas kehutanan ataupun dinas terkait lainnya agar

mendukung dan menfasilitasi kegiatan rehabilitas lahan sebagai mitigasi

terhadap perubahan iklim.

61

Page 74: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

62

DAFTAR PUSTAKA

Bakri. 2009. Analisis Vegetasi Dan Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan PadaPohon Di Hutan Taman Wisata Alam Taman Eden Desa Sionggang UtaraKecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir. Medan : UniversitasSumatera Utara.

BPS. 2015. Sijunjung dalam angka 2015. Lubuk Tarok : BPS Kabupaten Sijunjung.

Cesylia, Lia. 2009. Cadangan Karbon Cadangan Karbon Pada Pertanaman Karet(Hevea Brasiliensis) Di Perkebunan Karet Bojong Datar PTP Nusantara VIIIKabupaten Pandeglang Banten. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Ditjenbun (Direktorat Jenderal Perkebunan), 2007. Indonesia Miliki PerkebunanKaret Terluas di Dunia.http://www.kemenegpdt.go.id. Diakses 26 Agustus2014.

Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran ‘Karbon Tersimpan’ di Berbagai MacamPenggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEARegional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia. 77 p

Herlin, Yesi Oktavia. 2015. Analisis Potensi Cadangan Karbon dan SerapanKarbondioksida (CO2) pada Lahan Tanaman Jati di Kanagarian Painan TimurKecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Padang : STKIP PGRISUMBAR.

Indrajaya, Yonky. 2013. Cadangan Karbon Hutan Lindung Long KetrokDiKabupaten Malinau, Kalimantan Timur Untuk Mendukung MekanismeREDD+.http://forda-mof.org/files/Jurnal_Sosek_vol_10-2-2013-3/karbon-hutan-lindung. Diaskes pada tanggal 28 Mei 2015.

Manuri, Solichin, dkk. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.Palembang. MRPP Dinas Kehutanan Sumsel.

Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Nugraha, Yudhi. 2011. Potensi Karbon Tersimpan di Taman Kota 1 Bumi SerpongDamai (BSD), Serpong, Tanggerang Selatan Banten.http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/2011/08/17/Karbon-tersimpan-pada-lahan. Diakses pada tanggal 28 September 2015.

Page 75: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

63

Primanika, Aries. 2014. Pendugaan Cadangan Karbon Pada Lahan Alang-alang danSemak Belukar di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih KabupatenSolok. Padang: STKIP PGRI SUMBAR.

SNI, 7645. (2011). Pengukuran dan Penghitungan cadangan Karbon-PengukuranLapangan Untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan. Badan StandarNasional.

Sipayung R, Frans. 2015. Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevebrasiliensis Muell.Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean KecamatanSilindak, Kabupaten Serang Bedagai.http://repository.usu.ac.id/bistream/2016/02/10/Pendugaan-cadangan-karbonpada-lahan-karet. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung : Alfabeta

Supriadi, Handi. 2012. Peranan Tanaman Karet dalam Mitigasi Perubahan Iklim.Sukabumi. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/069/916/cadangan-karbon-pada-karet. Diakses pada tanggal 7 Januari 2016.

Stevanus Togi dan Sahuri. 2014. Potensi Peningkatan Penyerapan di PerkebunanKaret Sumbawa Sumatera Selatan.http://widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/2015/09/28/cadangan-karbon-padalahan-perkebunan-karet. Diakses pada tanggal 28 September 2015.

Syam’ani, dkk. 2012. Cadangan Karbon Di Atas Permukaan Tanah Pada BerbagaiSistem Penutupan Lahan Di Sub-sub Das Admandit.http://widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/2015/09/28/cadangan-karbon-emisi-karbon. Diaskes pada tanggal 10 Februari.

Tim Arupa. 2014. “Menghitung Cadangan Karbon di Hutan Rakyat Panduan bagiPara Pendamping Petani Hutan Rakyat”. Yogyakarta: Biro Penerbit AruPA

Yusuf, Prof. Dr. A Muri. 2005. Metode Penelitian. Padang: Universitas NegeriPadang.

Page 76: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

64

Lampiran I.a Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan Karbon PohonPlot LingkarPertama (RI)RI (diameter 5 - 19,9 cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

I 2 52 16,56 108,32 Karet3 50 15,92 97,74 Karet4 18 5,73 6,72 Karet5 56 17,83 131,53 Karet7 49 15,61 92,70 Karet

437,02 43,70

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomassa(kg)

Biomassa(ton/ha)

NamaSpesies

II 2 40 12,74 54,47 Karet3 47 14,97 83,11 Karet4 15 4,78 4,17 Karet5 52 16,56 108,32 Karet6 46 14,65 78,56 Karet

328,64 32,86

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomassa(kg)

Biomassa(ton/ha)

NamaSpesies

III 2 38 12,10 47,62 Karet3 47 14,97 83,11 Karet4 22 7,01 11,37 Karet5 26 8,28 17,62 Karet6 20 6,37 8,86 Karet

168,59 16,86

Page 77: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

65

Lampiran I.a Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan Karbon PohonPlot LingkarPertama (RI)RI (diameter 5 - 19,9 cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomassa(kg)

Biomassa(ton/ha)

NamaSpesies

IV 6 27 8,60 19,45 Karet7 59 18,79 150,80 Karet8 32 10,19 30,36 Karet9 30 9,55 25,64 Karet

226,25 22,62

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomassa(kg)

Biomassa(ton/ha)

NamaSpesies

V 2 24 7,64 14,29 Karet3 38 12,10 47,62 Karet4 40 12,74 54,47 Karet5 45 14,33 74,16 Karet6 36 11,46 41,33 Karet

231,88 23,19

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VI 4 18 5,73 6,72 Karet5 50 15,92 97,74 Karet6 16 5,10 4,94 Karet7 16 5,10 4,94 Karet8 20 6,37 8,86 Karet

123,20 12,32

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VII 4 30 9,55 25,64 Karet5 56 17,83 131,53 Karet6 41 13,06 58,11 Karet7 52 16,56 108,32 Karet

323,60 32,36

Page 78: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

66

Lampiran I.a Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan Karbon PohonPlot LingkarPertama (RI)RI (diameter 5 - 19,9 cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VIII 2 17 5,41 5,79 Karet3 42 13,38 61,90 Karet4 45 14,33 74,16 Karet5 13 4,14 2,87 Karet7 23 7,32 12,78 Karet8 31 9,87 27,93 Karet

185,43 18,54

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

IX 5 46 14,65 78,56 Karet6 59 18,79 150,80 Karet

229,36 22,94

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

X 4 50 15,92 97,74 Karet5 49 15,61 92,70 Karet6 28 8,92 21,40 Karet7 52 16,56 108,32 Karet8 40 12,74 54,47 Karet9 374,63 37,46

Page 79: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

67

Lampiran I.b Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan KarbonPohon Plot LingkarKedua (RII)RII (diameter 20 - 39,9 cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

I 2 98 31,21 569,89 Karet3 85 27,07 392,51 Karet

962,40 96,24

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

III 3 84 26,75 380,53 Karet4 79 25,16 324,01 Karet5 87 27,71 417,17 Karet

1.121,72 112,17

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

IV 5 76 24,20 292,76 Karet6 85 27,07 392,51 Karet7 80 25,48 334,87 Karet

1.020,14 102,01

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VI 4 83 26,43 368,78 Karet5 73 23,25 263,44 Karet6 92 29,30 482,95 Karet7 89 28,34 442,77 Karet

1.557,94 155,79

Page 80: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

68

Lampiran I.a Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan Karbon PohonPlot LingkarPertama (RI)RI (diameter 5 - 19,9 cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VII 2 81 25,80 345,95 Karet3 73 23,25 263,44 Karet4 74 23,57 273,00 Karet5 85 27,07 392,51 Karet6 93 29,62 496,82 Karet

1.771,73 177,17

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

VIII 4 82 26,11 357,25 Karet5 70 22,29 236,01 Karet6 73 23,25 263,44 Karet7 76 24,20 292,76 Karet8 63 20,06 179,08 Karet9 91 28,98 469,32 Karet

1.797,86 179,79

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

IX 3 80 25.48 334.87 Karet4 78 24.84 313.38 Karet5 93 29.62 496.82 Karet

1145.07 114.51

Page 81: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

69

Lampiran I.b Pengolahan Data Untuk Menghitung Biomssa dan KarbonPohon Plot LingkarKedua (RII)RII (diameter 20 - 39,9cm)

NoPlot

NoPohon

Keliling(cm)

Diameter(cm)

Biomssa(kg)

Bimassa(ton/ha)

NamaSpesies

X 4 64 20,38 186,62 Karet5 85 27,07 392,51 Karet6 81 25,80 345,95 Karet7 73 23,25 263,44 Karet8 72 22,93 254,09 Karet

1.442,62 145,12

Page 82: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

70

Lampiran 2. Pengolahan Data Karbon Pohon

No JenisBiomassa

Pohon KarbonBiomassa

Pohon KarbonBiomassa

Pohon Karbon Biomassa Karbon

Plot Penggunaan RI (ton/ha)RI

(ton/ha)RII

(ton/ha)RII

(ton/ha)RII

(ton/ha)RII

(ton/ha)Total (ton

C/ha) Total

LahanPlot

(ton/ha)1 Karet 43,70 20,10 96,24 44,27 0,00 0,00 139,94 64,37

2 Karet 32,86 15,12 0,00 0,00 0,00 0,00 32,86 15,12

3 Karet 16,86 7,76 112,17 51,60 0,00 0,00 129,03 59,35

4 Karet 22,62 10,41 102,01 46,92 0,00 0,00 124,63 57,33

5 Karet 23,19 10,67 0,00 0,00 0,00 0,00 23,19 10,67

6 Karet 12,32 5,67 155,79 71,66 0,00 0,00 168,11 77,33

7 Karet 32,36 14,89 177,17 81,50 0,00 0,00 209,53 96,38

8 Karet 18,54 8,53 179,79 82,70 0,00 0,00 198,33 91,23

9 Karet 22,94 10,55 114,51 52,67 0,00 0,00 137,45 63,23

10 Karet 37,46 17,23 145,12 66,76 0,00 0,00 182,58 83,99Total 1.345,65 619,00

Rata-rata 134,57 61,90

Page 83: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

71

Lampiran 3. Pengolahan Data Karbon Serasah

No

No Berat Berat Berat Berat Biomassa Biomassa Biomassa Karbon

PlotSerasah Serasah Basah

SampelKeringSampel

Serasah Serasah Serasah Serasah

Total(gr)

Sampel(gr)

Lab. (gr) Lab. (gr) (kg/0,38m²)

(kg/1.000m²)

(tonC/ha)

(ton C/ha)

1 1 250 250 290,72 213,27 0,18 482,63 4,83 2,222 2 280 280 297,15 213,67 0,20 529,84 5,30 2,443 3 270 270 242,50 153,43 0,17 449,55 4,50 2,074 4 300 300 315,28 175,87 0,17 440,39 4,40 2,035 5 260 260 290,72 213,61 0,19 502,73 5,03 2,316 6 320 320 319,86 215,08 0,22 566,25 5,66 2,607 7 310 310 319,29 155,93 0,15 398,40 3,98 1,838 8 330 3310 253,57 186,67 0,24 639,30 6,39 2,949 9 350 350 295,72 208,99 0,25 650,92 6,51 2,9910 10 360 360 241,28 162,82 0,24 639,30 6,39 2,94

Total 52,99 24,38Rata-rata 5,30 2,44

Page 84: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

72

Lampiran 4. Pengolahan Data Karbon Tanah

No

No Jenis % Karbon C Organik C Organik C Organik C Per C Organik

Plot Penggunaan Tanah (gr/cm²) (gr/0.38cm²)

(gr/1.000m²)

Plot (ton C/ha)

Lahan Hasil Lab. (kg/1.000m²)

1 Plot 1 Karet 1,29 0,310 1,19 3.230 3,23 0,032 Plot 2 Karet 2,34 0,562 2,16 1.781 1,78 0,023 Plot 3 Karet 0,86 0,206 0,79 4.845 4,84 0,054 Plot 4 Karet 2,63 0,631 2,42 1.584 1,58 0,025 Plot 5 Karet 0,40 0,096 0,37 10.417 10,42 0,106 Plot 6 Karet 2,80 0,672 2,58 1.488 1,49 0,017 Plot 7 Karet 4,24 1,018 3,91 983 0,98 0,018 Plot 8 Karet 2,63 0,631 2,42 1.584 1,58 0,029 Plot 9 Karet 3,32 0,797 3,06 1.255 1,26 0,0110 Plot 10 Karet 1,81 0,434 1,67 2.302 2,30 0,02

Total 0,29Rata-rata 0,03

Page 85: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

73

Lampiran 5. Pengolahan Cadangan Karbon

No No PlotKarbon Pohon Total

Plot (ton C/ha)Karbon Serasah

(ton C/ha)C Organik(ton C/ha)

Karbon Total(ton C/ha)

1 Plot 1 64,37 2,22 0,03 66,622 Plot 2 15,12 2,44 0,02 17,583 Plot 3 59,35 2,07 0,05 61,474 Plot 4 57,33 2,03 0,02 59,385 Plot 5 10,67 2,31 0,10 13,086 Plot 6 77,33 2,60 0,01 79,947 Plot 7 96,38 1,83 0,01 98,228 Plot 8 91,23 2,94 0,02 94,199 Plot 9 63,23 2,99 0,01 66,2310 Plot 10 83,99 2,94 0,02 86,95

Total 643,66Rata-rata 64,37

Page 86: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

74

Lampiran 6. Data Curah Hujan Kecamatan Lubuk Tarok Tahun 2011-2015

Tahun CURAH HUJAN

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November DesemberTOTALmm/thn

2011 107 126 106 306 212 10 17 87 109 209 252 271 1.8122012 27 257 86 287 165 68 126 106 234 303 376 311 2.3462013 91 261 239 189 178 148 250 20 199 350 154 242 2.3212014 152 21 57 240 334 1 53 174 225 135 424 174 1.9902015 199 152 305 301 252 209 39 67 50 50 280 271 2.175Total 576 817 793 1323 1.141 436 485 454 817 1.047 1.486 1.269 10.644

Rata-rata 2.129

Page 87: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

IL,qBORATOKTW P3 N JURU S AN N.M(J TANAHFAKULTAS PERTANIAN UT,TTvSRSTTAS ANDALASKAMPUS LTNAND LIMAU MANIS PO.BOX 87 PADANG

Pengirim . Tiara Guslinda

Sampel Tanah

Juni 2016UNAND

3na9w96032001

Page 88: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 8. SNI

Page 89: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 90: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 91: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 92: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 93: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 94: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 95: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 96: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 97: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 98: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 99: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 100: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 101: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 102: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 103: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 104: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 105: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 106: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 107: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Page 108: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

BADAN STANDARDISASI NASIONAL. BSNGedung ifranggala llUanabakti Blok lV Lt. 3,4,7,{0Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10274

Telp: 021- 5747043; Faks: 021- 5747O45i e-mail : [email protected]

o BSN 2011

Page 109: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 9. Peta Administrasi Kabupaten Sijunjung

Page 110: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 10. Peta Administrasi Kecamatan Lubuk Tarok

Page 111: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 11. Peta Penggunaan Lahan

Page 112: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 12. Peta Lokasi Penelitian

Page 113: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran 13. Peta Titik Plot

Page 114: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lampiran . Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Perkebunan karet (30 Mei 2016)(Dokumentasi penelitian)

Gambar 2. Menentukan titik plot menggunakan GPS (30 Mei 2016)(Dokumentasi penelitian)

Page 115: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gambar 3. Mengukur lingkar batang pohon (30 Mei 2016)(Dokumentasi penelitian)

Gambar 4. Mengambil sampel tanah (30 Mei 2016)(Dokumentasi penelitian)

Page 116: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gambar 5. Mengambil serasah pohon menggunakan hula hoop (1 Juni 2016)(Dokumentasi penelitian)

Gambar 6. Mengukur lingakar batang pohon (1 Juni 2016)(Dokumentasi penelitian)

Page 117: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

TedafrarAlamat:

:'i,"-p""-r fl, G]r1YE.Y1*;1r.3*s -cL -;*nkradf,F"*#;flUm::*f webarc:nttp/livwu.s**psri-smtuacid,

NomortamP.Hal

: s963/A/ STKIP-AK/ PGRI-SB I 2016

:-': Mollrln [zln Penelltlon

Padang,26 Mei 2016

Yth. Bapak/Ibu Walinagati Lubuk Tarok Kab' Sijunjung

ditemPat

Dengan loTil, mohon izin Bapakllbu bagi mahasiswa sTKIP

I)ensan ini kamtPaRI Sumatera Barat: ,^

Tiara GuslitrdsNama :11O3O312NPM

PIPSJunrsan--- crrrr{i t P""aia*" GeografiProgram SrudiJenjang : S'1

:lHtrlffiffi::H?-*'ffi "f ffi '"1'#'?$#n'"', studi .1t"frLrTHt ffirH""*h ffi

perkebunan l(atr.fr"t GtuPaten sijunjuag ''

Dcmikianharapankemi'atasbanhiandankerjasdrnaBapak/Ibu'il-i,r""Pkan lerima kasih'

t

d*"tua'

Page 118: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

pEM ERTNTAH xR6uplrex suuNJUNGKANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK

DAN PERI,INDUNGAN MASYANAXETJt. Rrsuna Said No.47 rclp. (0754) 20120

MUARO SIJUNJLTNC - 2?5I I

REt(Ol't EN DASr PEN ELmAN

Dasar .1

::r1,::: yT,J:TfJ- [y. pr:::':or'.u,,. ,0,, tentans pedoman penerb,tan

Rekomendasi penelitian;

Menimbang

Dibenkan kepada:

Nama :

Alamat :

ludul i

Tujuan :

Lokasi :

Bidang :

status :

Anggota :

2' Peraturan Bupati Sijunjung No 37 Tahun 2010 tentang pedoman Tala Naskah Di di ungkungan- Pemerintah Kabupaten Sijunjung;3' Surat Ketua srKIP - PGRI Sumatera Barat Nomo.r 5964/A/srKIp-AlVp6RI,sgl2015 Enggal 26Mei 2016 perihal Mohon penerbitan surat izin penelitian.

a' bahwa untuk mevrujudkan Tertib Administrdsi dan Pelalcanaan peneilDdn di ling1ungdn, Pemenntah Kabupaten Sijunlung, diperlukan upaya pengendalian penelitian.b' bahwa berdasarkan peiirnuanlan'r"u.gui*J.i'dinraJaud o.r# nrrri"., perru memberikanRekomendasi penelitian sebagailcuan Oaii nenetiti.

TIAM GUSUNOA

]g9ng alunO Salosa Nagari Muaro Kec. Sijunjung.'studi cadangan Karbon Tersimpan pioa- t-atran perkebunan Karet Nagari LubukTarok Kecamatan Lubuk Tarok Xaiupai"n "U,Il""g .,.Pembuatan skipsi guna memenuhi p.rrvi,"tin mtnieresaircan studi program S.1.

Nagari Lubuk Tarok

30 Mei s/d 30 luni 201fi

Pendidikan Geografi

Peroranga n

Asal Kelembagaan : SfKIp-pGRl Sumatera Barat

Dengan ketentuan sebagai. berikut Penelitian harus sesuai dengan malsud dan tujuan yang disampaikan.1' Peneliti harus melapor kepada pemerintan sete-nrpat serta mematuhi Norma adavaudaya dan ketentuan yang berlaku.2' Rekomendasi Penelitian'berliku 6 (;;a;Jl;1 ru;.r lunJi.i o]t.ilJr"", biramana perakanaannya rebih dari;.i:ffi3#l',hmaka

saudara w"jio *Jneilukan ierwniaigrn iuk;"roasi densan menyerbkan raporan hasir

' ["Tffifiirff'Jr'rg[:ilr#;tl*,1,.,["t', ranskap kepada Pemerrntah Kabupaten sijunjuns cq,Kepara Kantort l:l#?;::irj:'i:ffiiffiTntuan'ini'oifiat dikenakan sankr berupa pencaburan rekomendasi penelitian ( sesuai

Dernikjan rekomendasi inj djbuat untuk dipergunakan seperlunya.

Muaro Sijunjung, 30 Mei 2016

o"\.--J

Tembusan Ythl )'Jip' 196'5 1224d99312 I OOI(1. Gubernur Sumbar Cq. Kepala Badan Keshang pol dan Linmas di padarrg. (, 1 93?^tig]ylunstiituaro Sijuniuns ( Seoasii laporan ;.r. Kerua S IKIp_pcRI Sumatera Barat rji padan.r.4' Kepala Dinas Pendidikan Kab' sijunjungLal rq'roro sijunjung.(Agar dirakukan.pengawasan seperrunya)Iru&::'Ji,H;i:t?':i[Jfl ;?s'-"ffi f rir,:rii:'.Tfi il;:,.ru,"1,.;;"""sepe'un7. Peneliti yang bersangkutan.B. Pertinggal.

a. n. B U p ATI_SIJUNIUNG--KEPALA KANlOLKESg.dric, poLmr oRru

__--K1iBU?ATEN sl,'' i / '<r r' --.----- - .--. .-

L):y^rJIoP(isc.i*, _,r( Lt\tq?

Page 119: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

PETTIIERINTAH KABUPATEN SIJUNJUNG

KECAMATAN LUBUK TAROKAlamat: Jalan Raya SungaiJodi Lubuk Tarok

Nomor : 8.0701 v7 /Lb.T-2016Sifat : PentingLampiran :

Perihal : lZlN PENELITIAN

Nama

TempaUTgl.Lahir

Pekerjaan/Prog Studi

Alamat

Nomor ldentitaslNobp

Judul Penelitian

Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian

Anggota

Lubuk Tarok, 30 Mei 2016

Kepada:Yth.Sdr.Wali Nagari Lubuk Tarok

: TIARA GUSLINDA

: Sijunjung, / 17 Agustus 1992.

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Geografi

Jorong Batang Salosa Nagari Muaro

1 303045708920001*Studi Cadangan Karbon Tercimpan PadaLahan Perkebunan Karct Nagari LubukTarok Kecamatan Lubuk Tarok KabupatenSijuniungf'

Nagari Lubuk Tarok

30 Mei s/d 30 Juni2016

di Lubukrarok

Sehubungan dengan Rekomendasi Kepala Kantor Kesafuan Bangsa,Poitik dan Linmas Kabupaten S'riunjung Nomor: 8.070/219/KPUV-2016 tanggal30 Mei 2016 perihal Rekomendasi Penelitian, bersama ini kami informasikanpada saudara bahwa akan datang seorang Mahasiswi STKIP-PGRI SumateraBarat dengan maksud melakukan Penelitian di Wlayah Kerja Saudara ,

dengan identitas sebagai berikut :

Untuk kelancaran penelitian dimaksud mohon bantuan dan kerjasama

Saudara seperlunya.

Demikian disampaikan, atas keriasamanya diucapkan terima kasih.

..:. -i:"- . .

- {-.ncAMar LueuK TAROK

,i ---"- ' T"SEKCAM

..:,n..'."....' ;l''...', . l/>,',:' ".,;

;t"'- it --,;fr..IT:ZULKIFLI

hlfpi1ffi1008 199203 1 006.

Tembusan:l.Yth.Bapak Bupati Sijunjung di Muaro-Siiunjung

2.Yth. Ketua STKIP -PGRI Sumatera Barat di Padang

5,ytn. xuprla Dinas pendidikan Kab.sijunjung di Muaro Sijunjung

4.Yth.Sdr.Peneliti yang bersangkutan'

Page 120: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

\

\

PEMERINTAH I(ABUPATEN SIJUNJUNG

KECAMATAN LUBUK TAROK

NAGARI LUBUK TAROKAtamat : Jalann"yt S"g' Jotdi Lubuk Tarok Kode Pos 27553

iilGT*"k rp? Iuni 2016

NoSifat

LampHal

ffi/Lbr-2016 KePada

Yth, SdN TIARA GUSLINDA

DiTemoat

:Penting

:Izin Penelitian

Dengan Hormat, -. r ..L,,r, Tqrnk Noffior : B.070/27fLb.T-2016 Perihal

Sehubungan dengan Surat Camat Lubuk Tlok'NoT-ot'-'

Izin peneliti*, r.aur,u-.."r,uu*g* dengan hal tersebut dengan iru Pemerintahan Nagari Lubuk

Tarok memberi Izin KePada :

: .IIARA GUSLINDA

: Sijunjung, 17 - 08 - 1992

. fufut uro*i Jurusan Pendidikan Geografi

,

-i"ro*g Batang Salosa Nagari Muaro Kec' Sijunjung

Nama

TemPat/Tgl.Latur

Pekedaan

AiamatKab'Sijun;ung

No ldentitaslBP : 1303045708920001

Judul Penelitian : " Stuai ia;;;** Karbon Tersimpan Pada Lahan

f"tXt-Uo"o frt'*t Nagari Lubuk Tarok Kecamatan

Lubuk Tarok KabuPaten Sijunj'ng'

Lokasi penelitian : Nagari iourt rutotKec.Lubuk Tarok Kab'sijunjung'

waktri t;;;;^ : 3o Mei S/d 30 Jum 2o16

Anggou : -

DemikianlahSuratKeteranganiniKamibuatdengansebenarnyadanKamiberikankepadayang bersangkutan "**

i"o* dipe-rgunakan sebagaimana perlunya'

Tembusan:' -:r. Yth'BaPak Camat Lubuk Tarok'

) Yth Bapak r"puto UPTB-BPK:":f Tarok

,' Yth'KetuaBPN Nagari Lubuk Tarotc'

1. "'ArsiP"""""

Page 121: STUDI CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA LAHAN …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4082/1/11030312 - TIARA GUSL… · SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

UNIVERSTTAS Ai{DAI.AS

IABORATORIUM P3IH FAKULTAS PERTANIAN

Nomor : a3 /Lab.P3iN/UNAND/2016

Lamp. : -

Padang,14Juni 2016

Universitas Andalas dengan ini

SU RAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Analis Laboratorium p3lN

menerangkan :

Nama

BP

Jurusan

Program Studi

Jenjang

Tiara Guslinda

11030312

PIPS

Pendidikan Geografi

s.1

Telah melakukan penelitian di Laboratorium P3lN Universitas Andatas dalam rangkapenelitian skripsi yang berjudul :

" Studi Cadangan Karbon Tersimpan Pada Lahan Perkebunan Karet Nagari Lubuk TarokKecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung ,,

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

N Unand

\"+. \KraryZ+ttF"(?'iu,r,, u I $t''.'tl)-'

\-A}l.Pi'19631209 1996032001

/-q]t\+"&*-.r