repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL...

132
1

Transcript of repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL...

Page 1: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

1

Page 2: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

2

Page 3: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

3

Page 4: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

4

ABSTRAK

Samsul Hamedi (NIM:11030019), Persepsi Masyarakat Tentang

Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di Jorong Simpang

Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Skripsi,

Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang,

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, informasi serta

menganalisa tentang Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pabrik Usaha

Sawit Mandiri (USM) di Jorong Simpang Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka

Kabupaten Pasaman Barat adalah : 1) persepsi masyarakat tentang proses

pembangunan pabrik USM, 2) persepsi masyarakat tentang interaksi pihak pabrik

dengan pihak masyarakat, 3) persepsi masyarakat tentang pembangunan pabrik

USM.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik

pengambilan informan dalam penelitian ini adalah teknik bola salju ( Snowball

Sampling). Dalam penentuan sampel, pertama dipilih satu atau dua orang, tetapi

karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan

maka peneliti mencari orang lain.

Hasil penelitian ini menemukan 1) persepsi masyarakat tentang proses

pembangunan pabrik USM dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat itu sendiri

karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

meningkatkan perekonomian petani kelapa sawit, 2) persepsi masyarakat tentang

interaksi masyarakat dengan pihak pabrik masih terjalin dengan baik sampai

sekarang contohnya adanya diskusi antara pihak perusahaan dengan tokoh

masyarakat, 3) persepsi masyarakat tentang keamanan setelah pembanggunan

pabrik USM belum mencapai tingkat keamanan yang diinginkan oleh masyarakat

karena adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi disekitar lingkungan pabrik

USM.

iii

Page 5: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Persepsi Masyarakat Tentang

Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di Jorong Simpang Nagari

Pabrik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat”. Skripsi ini

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelas sarjana strata satu

Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumbar.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis mengucapakan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Slamet Rianto, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu Loli

Setriani,M.Pd selaku Pembimbing II yang telah membimbing skripsi ini

hingga selesai.

2. Bapak atau ibu tim penguji Drs. Helfia Edial, MT, Drs. Ridwan Ahmad,

Nefilinda, SE., M.Si selaku pembaca sekaligus penguji yang telah

memberikan saran, arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak ketua program studi pendidikan geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

dan sekretaris beserta staf pengajar yang memberikan bantuan, dorongan, dan

bimbingan serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si., sebagai ketua STKIP PGRI Sumbar.

iv

Page 6: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

6

5. UPT Perpustakaan dan kepala Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat

beserta staf dan karyawan.

6. Bapak Wali Nagari Nagari Parik beserta staf yang telah memberikan data

7. Kepada ayah dan ibu yang telah memberikan semangat sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi ini orangtuaku dan adik-adikku yang telah memberikan

dorongan dan motivasi yang tak terhingga dan tak ternilai harganya.

8. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi jurusan Geografi serta teman yang

lainnya yang telah memberikan masukan dan semangat dalam penulisan

skripsi.

Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah di berikan

mendapatkan balasan yang baik dari Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan yang membutuhkan.

Padang, Agustus 2015

Penulis

v

Page 7: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

7

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI ...................... ii

ABSTRAK ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Fokus Masalah .................................................................................. 8

C. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 8

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ...................................................................................... 10

1. Persepsi ........................................................................................ 10

2. Pengertian Masyarakat ................................................................. 16

3. Pengertian Pabrik ......................................................................... 17

4. Interaksi ........................................................................................ 25

5. Keamanan .................................................................................... 28

B. Kajian Relevan .................................................................................. 29

C. Kerangka Berfikir ............................................................................. 32

vi

Page 8: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

8

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 33

B. Lokasi Penelitian .............................................................................. 33

C. Informan Penelitian .......................................................................... 33

D. Jenis Data dan Sumber Data ............................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data dan Alat Pengumpulan Data ................. 35

F. Teknik Analisis dan Keabsahan data ................................................ 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ............................................................................... 40

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 45

C. Pembahasan .................................................................................... 67

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 70

B. Saran ............................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 72

vii

Page 9: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

9

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jumlah Penduduk Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka

Kabupaten Pasaman Barat ................................................................... 42

2. Sarana dan Prasarana Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka

Kabupaten Pasaman Barat ................................................................... 44

viii

Page 10: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

10

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka Berfikir ........................................................................... 32

2. Wawancara dengan bapak IN tanggal 1 Juli 2015 .......................... 45

3. Wawancara dengan ibu MS tanggal 1 Juli 2015. ............................ 46

4. Wawancara dengan bapak PL tanggal 2 juli 2015. ......................... 48

5. Wawancara dengan bapak WR tanggal 2 Juli 2015. ....................... 49

6. Wawancara dengan bapak MD tanggal 4 Juli 2015. ....................... 50

7. Wawancara dengan bapak MW pada tanggal 13 Juli 2015 ............ 51

8. Wawancara dengan bapak GI 7 Juli 2015 ....................................... 53

9. Wawancara dengan bapak IJ tanggal 7 Juli 2015 ........................... 54

10. Wawancara dengan bapak SD tanggal 10 Juli 2015 ....................... 55

11. Wawancara dengan bapak AP tanggal 10 Juli 2015 ....................... 56

12. Wawancara dengan ibu TW tanggal 10 Juli 2015 .......................... 57

13. Wawancara dengan bapak RM tanggal 12 Juli 2015 ...................... 60

14. Wawancara dengan bapak JY tanggal 13 Juli 2015 ........................ 61

15. Wawancara dengan ibu MM tanggal 13 Juli 2015.......................... 62

16. Wawancara dengan bapal AL tanggal 14 Juli 2015 ........................ 63

17. Wawancara dengan menejer pabrik tanggal 27 Juli 2015 ............... 65

18. Wawancara dengan HUMAS tanggal 28 Juli 2015 ........................ 66

ix

Page 11: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

11

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Pedoman Wawancara ......................................................................... 75

2. Tabel Reduksi Wawancara ................................................................. 78

3. Tabel Rekapitulasi Wawancara .......................................................... 91

4. Informan Penelitian ............................................................................ 113

5. Foto Dokumentasi Penelitian ............................................................ 114

x

Page 12: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembangunan industri diharapkan sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan produksi untuk kebutuhan di dalam negeri dan luar negeri serta

kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi industri menuju taraf hidup yang lebih

baik. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perkapita,

pemerataan pendapatan, membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan usaha

informal. Pembangunan sektor industri ditujukan meningkatkan kemakmuran

dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata, dengan memanfaatkan dana,

sumber daya alam, dan hasil budidaya serta memperhatikan keseimbangan dan

kelestarian lingkungan hidup, serta memperluas dan meratakan kesempatan kerja

(Muchni : 2008).

Kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan tujuan

pembangunan nasional di antaranya ialah dengan peningkatan kehidupan

ekonomi yang di lakukan melalui pembangunan pertanian. hal ini sesuai karena

negara Indonesia adalah negara agraris dan sebagian besar mata pencaharian

penduduknya adalah bercocok tanam.

Arsyad dalam Wiwitna (2013) memberikan pengertian pembangunan

ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan

masyarakat mengelola sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu

1

Page 13: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

2

pola kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan

suatu lapangan kerja baru dan meransang perkembangan kegiatan ekonomi

(pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.

Secara umum pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang

membentuk intuisi-intuisi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa

yang lebih baik identifikasi pasar-pasar baru, alih pengetahuan dan teknologi,

serta membangun usaha-usaha baru. Pembangunan ekonomi daerah bertujuan

untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja bagi masyarakat daerah.

Maka perlu kerja sama antara pemerintah dengan masyarakatnya disertai dengan

adanya dukungan sumberdaya yang ada dalam rangka merancang dan

membangun ekonomi daerah.

Menurut Utoyo pengertian industri secara sempit adalah semua kegiatan

ekonomi yang di lakukan oleh manusia untuk mengolah bahan mentah yang ada

menjadi bahan setengah jadi atau mengolah barang setengah jadi tersebut

menjadi barang yang sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai

kegunaan yang lebih bagi kepentingan manusia.

Pabrik juga sangat berperan besar dalam kegiatan perindustrian di setiap

Negara, begitupun di Negara kita. Banyak jenis pabrik yang terdapat dinegara

kita. Dari mulai pabrik kebutuhan rumah tangga sampai pabrik kimia, seperti

pabrik tepung dan sebagainya.

Page 14: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

3

Kehadiran aktivitas agroindustri ini diharapkan antara lain membuka

lapangan kerja baru dan meningkatkan multiplier effeck. Meningkatnya

multiplier effeck terjadi dengan munculnya aktivitas-aktivitas perekonomian baru

bagi masyarakat sekitarnya. Harapan terjadinya peningkatan sosial ekonomi

masyarakat sebagai akibat kehadiran aktivitas perekonomian ini tidak terlepas

dari dua faktor, yaitu sejauh mana kesempatan yang diberikan perusahaan

tersebut bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan sejauh mana kemampuan

masyarakat berpartisipasi dalam aktivitas perekonomian baru tersebut (dalam

Muchni : 2008). Selain perubahan pendapatan, kehadiran pabrik USM (Usaha

Sawit Mandiri) juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat yang

tinggal di sekitar pabrik USM (Usaha Sawit Mandiri) dimana Pabrik ini

diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan bagi masyarakat. Perubahan

lahan yang sebelumnya sebagai kawasan pertanian dan hutan menjadi kawasan

industri yang akan mempengaruhi jenis sumber mata pencaharian baru bagi

masyarakat setempat.

Perusahaan dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua

komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas perusahaan tidak dapat

dipungkiri memiliki dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Dampak tersebut

dapat berupa dampak positif (seperti antara lain penciptaan lapangan pekerjaan

dan peningkatan ekonomi), maupun dampak negatif (seperti antara lain

penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat).

Page 15: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

4

Pembangunan sebuah pabrik pada dasarnya selalu terdapat unsur

perubahan, khususnya perubahan menuju suatu tingkat dan kondisi yang lebih

baik. Jika dilihat dari positifnya, pembangunan sebuah pabrik dapat memberikan

lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang tinggal disekitar pabrik, dapat

mengembangkan suatu desa, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Jorong Simpang merupakan salah satu jorong yang terletak di nagari

Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, pada desa ini rata-

rata masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. Untuk

mengolah hasil dari pertanian masyarakat itu sendiri, maka di jorong ini didirikan

sebuah pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM). Pabrik ini didirikan ditanah seluas

kurang lebih 10ha, dalam pembangunan sebuah pabrik tentu membutuhkan kerja

sama dari masyarakat agar dapat meningkatkan daya saing harga dengan pabrik

lain. Dalam pembangunan sebuah pabrik tentu akan menimbulkan dampak

terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik itu sendiri, baik itu dampak

positif maupun dampak negatif.

Berdasarkan observasi awal yang telah peneliti lakukan, alasan sebagian

masyarakat tidak menyetujui dalam pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) tersebut adalah karena sebelum didirikannya pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM), jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten

Pasaman Barat termasuk desa yang nyaman, lingkungan nya bersih dan asri.

Masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) ini

mereka berpedoman kepada pabrik-pabrik yang telah didirikan di jorong yang

Page 16: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

5

lain. Dimana di jorong tersebut yang dulu lingkungannya nyaman dan udaranya

belum tercemar sekarang setelah didirikannya pabrik menjadi rusak dari yang

sebelumnya. Maka dari itu masyarakat khawatir dengan berdirinya sebuah pabrik

Usaha Sawit Mandiri (USM) dapat merusak lingkungan tempat tinggal mereka.

Berpedoman kepada masyarakat jorong yang lain dimana berdirinya

sebuah pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) masyarakat berfikir bahwa pabrik

tersebut dapat menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran udara,

pencemaran air, dan kebisingan. Maka dari itu tidak semua dari masyarakat di

jorong Simpang nagari parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat

setuju dengan pembangunan pabrik tersebut. Sehingga terjadilah pro dan kontra

antar masyarakat yang tinggal di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat.

Dalam proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) yang

didirikan di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten

Pasaman Barat ini menyebabkan Pro dan Kontra antar masyarakat yang tinggal

disekitar pabrik. Masyarakat yang tinggal disekitar pabrik kurang memahami

tentang proses berdirinya pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang

tersebut. Karena dalam pembangunan pabrik ini masyarakat tidak bisa

memutuskan untuk didirikannya pabrik, dalam pembangunan pabrik ini yang

bisa memutuskannya hanyalah pemuka masyarakat saja, yaitu Jorong, Datuk, dan

Ketua Pemuda. Pihak pabrik ingin membangun sebuah pabrik di jorong

Simpang karena daerah jorong simpang ini rata-rata masyarakatnya bermata

Page 17: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

6

pencaharian sebagai petani kelapa sawit, dimana dalam pembangunan sebuah

pabrik tentu pihak pabrik harus berkonsultasi dengan pemuka masyarakat jorong

Simpang. Dalam pembangunan pabrik kelapa sawit membutuhkan lahan

pembangunan yang luas untuk didirikan sebuah pabrik tersebut.

Dalam proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) ini

membutuhkan tanah seluas 40 ha. Bagi masyarakat yang tanahnya terpakai untuk

pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri ini, tanahnya dibayar oleh pihak

pabrik sebesar 80 juta/ha, pembayaran ini termasuk nilai standar dari pihak

pabrik. Setelah dilakukan pembayaran dari pihak pabrik terhadap masyarakat

barulah pemuka masyarakat menyampaikan kepada masyarakat yang tanahnya

terpakai dalam pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri sehingga diadakan

musyawarah umum antara pihak pabrik dengan masyarakat untuk mendapatkan

kesepakatan dalam pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) ini.

Tetapi disamping itu banyak juga masyarakat yang setuju dengan

keberadaan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM). Karena masyarakat berfikir

dengan adanya keberadaan pabrik bisa menambah lapangan pekerjaan terhadap

masyarakat di jorong simpang. Selain itu masyarakat berfikir dengan adanya

keberadaan pabrik tersebut dapat meningkatkan harga jual sawit karena adanya

persaingan harga antara pabrik USM dengan pabrik yang lain.

Dalam proses pembanguan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) ini pihak

pabrik menunjukkan proses interaksi terhadap masyarakat untuk ikut serta dalam

proses pengembangan kinerja pabrik Usaha Sawi Mandiri (USM) di Jorong

Page 18: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

7

Simpang. Karena dengan program ini masyarakat jorong Simpang secara tidak

langsung sudah ikut serta bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik

kedepannya. Inilah salah satu cara yang dilakukan oleh pihak pabrik untuk

menjaga keamanan dan kelestarian pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong

Simpang. Dengan kegiatan ini masyarakat sudah ikut dan terlibat dalam proses

kinerja pabrik Usaha Sawit Mandiri di dalam pencapaian hasil yang maksimal

seperti apa yang telah ditargetkan oleh pihak pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM).

Untuk menjaga keamanan pihak pabrik dan masyarakat membuat

perjanjian, dimana isi perjanjiannya : 1) pihak pabrik berpartisipasi untuk

kemajuan jorong Simpang seperti dengan pembagunan sekolah, mesjid, pemuda

dan anak yatim, 2) insentif kepada para pemuka masyarakat, 3) pemberian

beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Sebelum perjanjian ini di sahkan, pemuka

masyarakat tidak menjamin keamanan pabrik tersebut.

Melihat berdasarkan kasus diatas, peneliti merasa tertarik untuk

mengetahui lebih jauh tentang pembangunan pabrik di jorong Simpang nagari

Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu penulis

mengajukan penelitian yang berjudul tentang "Persepsi Masyarakat Tentang

Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di Jorong Simpang Nagari

Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat".

Page 19: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

8

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

yang menjadi fokus masalah pada penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat

Tentang Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang

Nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah diatas maka penelitian ini

diajukan beberapa pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi masyarakat tentang proses pembangunan pabrik

Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan

Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat?

2. Bagaimana persepsi masyarakat tentang interaksi pihak pabrik dengan

masyarakat di sekitar lingkungan setelah didirikan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat?

3. Bagaimana persepsi masyarakat tentang keamanan setelah pembangunan

pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik

kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat.?

Page 20: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

9

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tentang :

1. Persepsi masyarakat tentang proses pembangunan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat.

2. Persepsi masyarakat tentang interaksi pihak pabrik dengan masyarakat

disekitar lingkungan nya setelah didirikan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka

kabupaten Pasaman Barat.

3. Persepsi masyarakat tentang keamanan setelah pembangunan pabrik

Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan

Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

strata satu (S1) pada jurusan Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatra

Barat.

2. Sebagai penambah wawasan sipeneliti untuk masa yang akan datang.

Page 21: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

10

3. Sebagai bahan informasi dan pemikiran bagi masyarakat maupun

pemerintah tentang pendirian sebuah pabrik di sekitar lingkungan

masyarakat.

4. Sebagai landasan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan hal sama.

Page 22: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Persepsi adalah sejenis aktivitas pengelolaan informasi yang

menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Persepsi sosial individu

merupakan proses pencapaian pengetahuan dan proses berfikir tentang orang

lain, misal berdasarkan pada ciri-ciri fisik, kualitas, bahkan pada

kepribadiannya. Individu membangun gambaran tentang orang lain dalam

upaya menetapkan, memungkinkan, meramalkan, dan mampu mengelola

dunia sosialnya. Dalam konteks ini, apabila seseorang memiliki pengetahuan

tentang kecendrungan orang lain, ia akan mudah memahami perilaku orang

itu dimasa lalu, masa sekarang, serta dimasa yang akan datang (Hanurawan :

2010).

Secara umum, persepsi sosial persepsi interpersonal dapat

didefenisikan sebagai suatu proses pemahaman oleh seseorang terhadap

orang lain atau proses pemahaman seseorang terhadap suatu realitas sosial.

Dalam wacana yang lebih khusus, Baron dan Byrnei (2004) menjelaskan

bahwa persepsi sosial adalah usaha-usaha seseorang untuk memahami orang

lain, dalam kerangka memperoleh gambaran menyeluruh tentang intensi,

10

Page 23: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

12

kepribadian, motif-motif yang melingkupi diri orang lain tersebut

(Hanurawan : 2010).

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan.

Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Namun proses tersebut tidak

berhenti disitu saja. pada umumnya stimulus tersebut diteruskan oleh syaraf

ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan proses selanjutnya merupakan

proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses

penginderaan. dan proses penginderaan merupakan proses yang mendahului

terjadinya persepsi (Walgito : 2013).

b. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Sosial

Hanurawan mengemukan terdapat beberapa faktor utama yang

memberi pengaruh terhadap pembentukan persepsi sosial seseorang. Faktor-

faktor itu adalah faktor penerima (the perceiver), situasi (the situation), dan

objek sasaran (the target).

1) Faktor penerima

Apabila seseorang mengamati orang lain yang menjadi objek

sasaran persepsi dan mencoba untuk memahaminya, tidak dapat

disangkal bahwa pemahaman sebagai suatu proses kognitif akan sangat

dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seorang pengamat. Di antara

karakteristik kepribadian utama itu adalah konsep diri, nilai dan sikap,

Page 24: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

13

pengalaman di masa lampau, dan harapan-harapan yang terdapat dalam

dirinya.

Seseorang yang memiliki konsep diri (self concept) tinggi dan

selalu merasa diri secara mental dalam keadaan sehat, cenderung melihat

orang lain dari sudut tinjauan yang bersifat positif dan optimistik,

dibandingkan seseorang yang memiliki konsep diri rendah. Nilai dan

sikap seseorang tidak pelak lagi memberi sumbangan bagi pendapat

seseorang tentang orang lain. Orang yang memegang nilai dan sikap

otoritarian tentu akan memiliki persepsi sosial yang berbeda dengan

orang yang memegang nilai dan sikap liberal. Pengalaman dimasa lalu

sebagai bagian dasar informasi juga menentukan pembentukan persepsi

seseorang. Harapan-harapan seringkali memberi semacam kerangka

dalam diri seseorang untuk melekukan penilaian terhadap orang lain ke

arah tertentu.

2) Faktor Situasi

Pengaruh faktor situasi dalam proses persepsi sosial dapat dipilah

menjadi tiga, yaitu seleksi, kesamaan, dan organisasi. Secara alamiah,

seseorang akan lebih memusatkan perhatian pada objek-objek yang

dianggap lebih disukai, ketimbang objek-objek yang tidak disukainya.

Proses kognitif semacam itu lazim disebut dengan seleksi informasi

tentang keberadaan suatu objek, baik yang bersifat fisik maupun sosial

pola yang telah ada.

Page 25: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

14

3) Faktor Objek

Selain faktor kepribadian penerima dan faktor situasi, proses

pembentukan persepsi sosial dapat juga dipengaruhi oleh faktor objek.

Dalam persepsi sosial secara khusus, objek yang diamati itu adalah orang

lain. Beberapa ciri yang terdapat dalam diri objek sangat memungkinkan

untuk dapat memberikan pengaruh yang menentukan terhadap

terbentuknya persepsi sosial.

c. Pengaruh Persepsi Sosial terhadap Perilaku Sosial

Dalam mempelajari perilaku sosial pada lingkungan interaksi sosial,

persepsi sosial menjadi penting karena perilaku seseorang seringkali

relevan untuk dijelaskan melalui penelaahan deskriptif terhadap persepsi

sosial seseorang terhadap hubungan sosial itu atau secara khusus terhadap

orang lain yang menjadi rekan interaksi dalam hubungan itu. Pengetahuan

akurat tentang orang lain akan sangat berguna untuk mengatur hubungan

saling-interaksi diantara mereka, baik dimasa kini maupun dimasa

mendatang (Baron dan Byrne, 2004). Dalam hubungan sosial, persepsi

sosial dapat dijadikan sebagai kerangka berfikir untuk mempermudah dan

mengatur hubungan seseorang dengan orang lain.

Namun demikian, selain bermanfaat dalam proses interaksi sosial,

persepsi sosial sebagai suatu gambaran penyederhanaan kesimpulan

tentang orang lain, terkadang dapat pula menimbulkan masalah-masalah

berkenaan dengan kesalahan persepsi. Kesalahan persepsi itu terutama

Page 26: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

15

karena terlalu sempitnya sudut tinjauan individu dalam mencoba

memahami dan menilai orang lain.

Dari beberapa pengertian persepsi diatas dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu rangkaian kesatuan yang

diawali oleh pengalaman, dimana dari pengalaman itu seseorang akan

dapat memberikan tanggapan atau pandangan terhadap sesuatu sehingga

akan mempengaruhi tingkah laku dan sikap terhadap kenyataan yang ada.

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan

terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama (dalam

sapatadekat : 2006).

Badudu-Zain dalam Sapatadekat (2006) mengatakan kumpulan

individu yang menjalin kehidupan bersama sebagai satu kesatuan besar

yang membutuhkan, memiliki ciri-ciri yang sama sebagai kelompok. Dari

beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas maka jelaslah apa yang

dimaksud dengan persepsi masyarakat itu yaitu cara masyarakat melihat

suatu objek atau fenomena yang ada di lingkungannya.

Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persepsi masyarakat

pembangunan pabrik adalah proses mental yang menghasilkan bayangan,

anggapan pada individu terhadap suatu objek dalam hal ini objek dimaksud

adalah pembangunan pabrik, maka yang dituntut dari masyarakat

Page 27: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

16

bagaimana anggapan atau gambaran pembangunan pabrik di dalam

masyarakat tersebut.

2. Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling "bergaul", atau

dengan istilah ilmiah, saling "berinteraksi". suatu kesatuan manusia dapat

mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi. Negara modren

misalnya, merupakan kesatuan manusia dengan berbagai macam prasarana,

yang memungkinkan para warganya untuk berinteraksi secara intensif, dan

dengan frekuensi yang tinggi. suatu negara modern mempunyai suatu jaringan

komunikasi berupa jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, jaringan

perhubungan udara, jaringan telekomunikasi, sistem radio dan TV, berbagai

macam surat kabar ditingkat nasional, suatu sistem upaya pada hari-hari raya

nasional dan sebagainya. Negara dan wilayah geografis yang lebih kecil

berpotensi untuk berinteraksi secara intensif dari pada negara dengan wilayah

geografis yang sangan luas. Tambahan pula bila negara tersebut berupa

kepulauan, seperti halnya negara kita ( Koentjaraningrat : 2009).

Menurut Linton, ada satu faktor yang penting dalam pembentukan

masyarakat dari kelompok individu itu, yaitu faktor waktu. sebab, waktu inilah

yang memberikan kesempatan kepada individu untuk bekerja sama dan

menemukan pola-pola tingkah laku dan sikap yang bersifat timbal balik, dan

menemukan teknik-teknik hidup bersama. Dengan adanya waktu yang cukup

lama, timbullah syarat-syarat yang perlu dimiliki oleh tiap-tiap masyarakat,

Page 28: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

17

yaitu adanya proses adaptasi dan organisasi prilaku para anggota kelompok,

sehingga timbullah kesadaran berkelompok. Adaptasi timbal balik dalam

tingkah laku dan sikap individu, mengubah aggregate of individuals menjadi

kelompok yang terorganisasikan dan mempunyai jiwa kelompok sebagai ciri

esensial masyarakat. Eksistensi masyarakat timbul oleh adanya interaksi sosial,

yang dapat dianalisis sebagai proses sosial (Arifin : 2012).

3. Pengertian Pabrik

Dalam industri, keberadaan pabrik merupakan kunci penentu

kemampuan daya saing perusahaan. Seluruh konsep,rencana, dan umpan balik

yang diperoleh akan ditransformasikan ke dalam pabrik. Pabrik merupakan

elemen dari perusahaan yang menerjemahkan seluruh kebutuhan manajemen

agar dapat menjawab permintaan pasar. Pabrik merupakan elemen dari

perusahaan yang menerjemahkan seluruh kebutuhan manajemen agar dapat

menjawab permintaan pasar.

Pabrik adalah kumpulan bahan, mesin, peralatan dan pekerja yang

dirangkai oleh pengorganisasian kegiatan secara teratur untuk memproduksi

barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tingkat biaya yang

wajar. Interaksi komponen-komponen dalam pabrik menyebabkan masalah-

masalah yang muncul menjadi kompleks. Konsekuensinya, para manajer pabrik

harus seorang insinyur yang bukan saja memiliki kemampuan di bidang teknik,

tetapi juga manajerial. Sebab, kemampuan keteknikan hanya bisa digunakan

Page 29: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

18

untuk pengelolaan masalah-masalah yang timbul dari bahan, mesin, peralatan,

dan produk saja, sedangkan pekerja perlu dikelola dengan seni manajerial.

(Hadiguna : 2009).

a. Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah kumpulan dari unsur- unsur fisik yang

disusun berdasarkan logika tertentu untuk mencapai objektif yang

ditetapkan sebelumnya. Tata letak pabrik perlu direncanakan dan dirancang

dengan baik dan benar. Efisiensi dan efektivitas pabrik dipengaruhi oleh

tata letak pabrik. Tata letak pabrik merupakan rangkaian proses keputusan

yang berorientasi jangka panjang atau strategis.

Tata letak pabrik merupakan pengorganisasian seluruh fasilitas fisik

yang ada di dalam pabrik. Pengaturan bukan hanya untuk mesin-mesin,

tetapi fasilitas penunjang lainya. Pabrik akan terdiri dari fasilitas produksi

dan nonproduksi yang saling berhubungan dan berinteraksi sesuai dengan

peran dan fungsinya masing-masing. Adanya interaksi dari setiap fasilitas

mengharuskan penataan yang berorientasi pada pemenuhan fungsi dari

setiap fasilitas. Tujuannya agar fasilitas dapat maksimal bekerja sesuai

dengan beban kerjanya. Keberadaan pabrik harus mampu melayani faktor-

faktor produksi, seperti mesin, barang/bahan, dan pekerja.

Peran dan pentignnya tata letak pabrik dipicu oleh berbagai faktor.

Perubahan rancangan produk membawa konsekuensi pada perubahan proses

yang sudah ada. Perubahan proses berarti perubahan urutan pengerjaan.

Page 30: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

19

Urutan-urutan pengerjaan memberi pengaruh pada total jarak perpindahan

bahan. Tentunya perubahan ini perlu dianalisis dan dibandingkan apakah

akan meningkatkan rata-rata total jarak perpindahan bahan. Jika tidak, maka

perubahan susunan fasilitas tidak di perlukan. Demikian halnya dengan

konsekuensi adanya penambahan atau pengurangan mesin sebagai akibat

perubahan proses. Hal ini wajar saja bisa terjadi. Penambahan atau

pengurangan mesin akan berkaitan dengan penggunaan luas lantai yang

tersedia. Agar luas lantai efektif digunakan, maka penataan diperlukan

(Hadiguna : 2009).

b. Ruang Lingkup Analisis Kelayakan Pabrik

Ruang Lingkup analisis kelayakan pabrik meliputi beberapa aspek.

Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1) Aspek Teknis

Evaluasi aspek teknis ini mempelajari kebutuhan-kebutuhan

teknis pabrik, seperti penentuan kapasitas produksi, jenis teknologi yang

dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik dan letak pabrik

yang paling menguntungkan.

2) Aspek Pasar dan Pemasaran kesimpulannya

Evaluasi aspek pasar dan pemasaran sangat penting dilakukan

karena tidak ada pabrik yang berhasil tanpa adanya permintaan atas

barang/jasa yang dihasilkan oleh pabrik tersebut.

Page 31: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

20

3) Aspek Yuridis

Evaluasi terhadap aspek yuridis perlu dilakukan, bagi pemilik

pabrik atau proyek, evaluasi ini berguna antara lain untuk

kelangsungan hidup pabrik serta dalam rangka meyakinkan para

kreditur dan investor bahwa pabrik yang akan di buat tidak

menyimpang dari aturan yang berlaku. Seperti diketahui dalam suatu

pabrik dimana banyak pihak-pihak yang berkepentingan bergabung

dapat saja terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kewajiban dari

masing-masing pihak, sehingga penegakan aturan menjadi penting

untuk dilaksanakan.

4) Aspek Manajemen

Aspek manajemen yang di evaluasi ada dua macam, yang

pertama manajemen saat pembangunan pabrik dan yang kedua

manajemen saat pabrik telah dioperasionalkan. Banyak terjadi proyek-

proyek gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebabkan

karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen. Dalam

pembangunan pabrik, telaah manajemennya antara lain menyusun

rencana kerja, siapa saja yang terlihat, bagaimana mengkoordinasikan

dan mengawasi pelaksanaan proyek dengan sebaik-baiknya.

Sedangkan untuk telaah operasional proyek antara lain menentukan

secara efektif dan efisien mengenai bentuk badan usaha, jenis-jenis

Page 32: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

21

pekerjaan, struktur organisasi serta pengadaan tenaga kerja yang

dibutuhkan.

5) Aspek Lingkungan

Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tidak dapat dilepaskan

dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan ini dapat berpengaruh positif

maupun negatif pada perusahaan, sehingga dalam studi kelayakan aspek

ini perlu dianalisis pula. Faktor lingkungan tidak bersifat statis

melainkan dinamis. misalnya hal-hal yang pada saat ini suatu kondisi

tertentu berpengaruh positif pada perusahaan, dimasa yang akan datang

bisa saja berpengaruh negatif,begitu pula sebaliknya, sehingga

seseorang pembuat studi kelayakan dituntut untuk jeli dalam

menganalisis dinamika lingkungan ini.

6) Aspek Finansial

Dari sisi keuangan, pabrik dikatakan sehat apabila dapat

memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban

finansialnya. Kegiatan pada aspek finansial ini antara lain menghitung

perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk keperluan modal kerja

awal dan untuk pengadaan harta tetap pabrik (Sayuti, 2008:3).

a. Dampak Pabrik

1) Dampak lingkungan

Manusia akan selalu tergantung pada lingkungan hidupnya.

Kelangsungan hidup manusia hanya mungkin apabila masih dalam

Page 33: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

22

batas kemampuannya untuk beradaptasi terhadap sifat lingkungan

hidup itu sendiri. Batas ini ditentukan oleh proses seleksi selama jutaan

tahun dalam evolusi manusia. Andaikan terjadi perubahan dalam sifat

lingkungan hidupnya diluar batas-batas tadi, maka kelangsungan hidup

manusia akan terancam.

Lingkungan merupakan sumberdaya yang diciptakan tuhan

untuk kepentingan manusia dan karenanya manusia mempunyai hak

untuk mengeksloitasinya. Namun, lingkungan mempunyai kemampuan

yang terbatas dalam memasok sumberdaya tersebut. Batas kemampuan

untuk memasok sumber daya ini disebut daya dukung lingkungan. Bila

batas ini terlampaui, maka besar harapan terjadi kehancuran kehidupan

manusia.

Sehubungan dengan jumlah manusia yang terus bertambah dan

konsumsi sumber daya per orang bertambah pula, maka cepat atau

lambat tingkat pencemaran akan bertambah dan akan melampaui daya

dukung lingkungan.

2) Analisis Dampak Lingkungan

Pada hakekatnya kegiatan pembangunan adalah upaya

peningkatan taraf hidup bangsa dengan memanfaatkan sumber daya

alam yang dimilikinya. Akan tetap akibat negatif dari kegiatan

pembangunan selalu muncul dan memberi akibat hal-hal yang tidak

diinginkan. Akibat negatif ini yang bisa disebut dampak, seringkali

Page 34: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

23

mengganggu keseimbangan ekosistem dimana kegiatan pembangunan

itu dilangsungkan. Akibat negatif itu menyebabkan gangguan atau

pencemaran pada lingkungan fisik (sosial, ekonomi dan budaya

masyarakat). melihat permasalahan di atas maka perlu diupayakan agar

kegiatan pembangunan disertai pula langkah-langkah untuk

memelihara atau bahkan meningkatkan mutu lingkungan fisik dan non

fisik.

Pembangunan suatu proyek industri harus memperhatikan

pertimbangan lingkungan sebagai salah satu kriteria pokoknya.

Apabila tidak, maka pembangunan proyek industri tersebut akan dapat

mengakibatkan kerugian, baik kerugian fisik (alam) maupun non fisik

(sosial budaya) pada lingkungan sekelilingnya dan atau pada proyek

itu sendiri, dalam jangka panjang maupun dalam jangka yang cukup

panjang. Oleh karena itu dalam pembangunan suatu proyek industri

harus disertai analisis terhadap dampak lingkungan (AMDAL) nya,

yaitu suatu analisis dampak yang ditimbulkan suatu proyek industri

terhadap lingkungannya.

Dampak adalah suatu perubahan yang terjdi sebagai akibat suatu

aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, berupa aktivitas

kimia, fisika, ataupun biologi. Aktifitas dapat pula dilakukan oleh

manusia, misalnya, pembangunan atau pembuatan pabrik. Dalam

Page 35: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

24

konteks AMDAL, penelitian dapat dilakukan karena adanya rencana

aktifitas manusia dalam pembangunan.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan

langkah pelengkap dan terpadu yang diperlukan dalam proses

pengambilan keputusan terhadap rencana kegiatan yang mempunyai

dampak penting terhadap lingkungan hidup, baik lingkungan hidup

fisik (alam) maupun lingkungan hidup non fisik (sosial budaya).

3) Perlunya AMDAL

AMDAL diperlukan dalam melakukan suatu studi kelayakan

dengan dua alasan pokok yaitu: a) Karena undang-undang dan

peraturan pemerintah menghendaki demikian. jawaban ini cukup

efektif memaksa para pemilik pabrik yang kurang memperhatikan

kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan pabriknya

sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak samping yang timbul.

b) AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak

dengan adanya proyek-proyek. Manusia dalam usaha untuk memenuhi

kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan telah melakukan aktifitas

yang makin lama akan mengubah lingkungannya. Pada awalnya

perubahan lingkungan itu belum menjadi masalah, tetapi setelah

perubahan itu di luar ambang batas, manusia tidak dapat

mentoleransikan lagi perubahan yang merugikan itu (sayuti : 2008).

Page 36: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

25

4. Interaksi

a) Pengertian

Interkasi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis

yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, antara

individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok sosial yang

lain. Interkasi sosial terjadi ketika dua orang individu bertemu dengan

saling menyapa, berjabatan tangan, bercandaria atau mungkin juga

berkelahi. pertemuan kedua individu itu merupakan suatu interaksi sosial.

interaksi sosial juga terjadi manakala seseorang masuk diperguruan tinggi

bertemu dengan pimpinan universitas yang memberikan beberapa

ketentuaan kepada seseorang apabila hendak masuk menjadi salah satu

mahasiswa perguruaan tinggi tersebut (Philipus : 2004).

b) Bentuk-bentuk interaksi sosial

Pada umumnya ada tiga bentuk interaksi sosial (Philipus : 2004) yang

dikenal dalam masyarakat. Ketiga bentuk interaksi itu, yaitu, keja sama

(cooperation), persaingan (competition), dan pertikaian. Ketiga bentuk

interaksi sosial ini kemudian dirinci lagi dalam beberapa bentuk, seperti

antara lain akomodasi, asimilasi, akulturasi, dan lain-lain.

Gillin dan Gillin mengadakan penggolongan yang luas tentang bentuk-

bentuk interaksi sosial. Menurut mereka ada dua macam proses yang timbul

sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu :

Page 37: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

26

1. proses asosiatif (processes of association) yang terbagi dalam tiga

bentuk khusus : kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi,

2. proses disasosiatif (processes of disasociation) yang terbagi lagi dalam

bentuk : persaingan, kontraversi dan pertikaaian (conflict).

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis

yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara

kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan

kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai

pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau

bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan

bentuk-bentuk interaksi sosial. Walaupun orang-orang yang bertemu muka

tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda,

interaksi sosial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak

lain yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun

syaraf orang-orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya bau

keringat, minyak wangi, suara berjalan, dan sebagainya. Semuanya itu

menimbulkan kesan di dalam pikiran seseorang, yang kemudian

menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.

Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai

faktor, antara lain, faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Faktor-

faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam

keadaan tergabung. Apabila masing-masing ditinjau secara lebih mendalam,

Page 38: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

27

faktor imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam

proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat

mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang

berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya

hal-hal yang negatif dimana misalnya yang ditiru adalah tindakan-tindakan

yang menyimpang. Selain itu, imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan

mematikan pengembangan daya kreasi seseorang.

Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu

pandangan, atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian

diterima oleh pihak lain. Jadi proses ini sebenarnya hampir sama dengan

imitasi, tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi

karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi, yang menghambat daya

berfikirnya secara rasional.

Identifikasi sebenarnya merupakan kecendrungan-kecendrungan

atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan

pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam dari pada imitasi, karena

kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses

identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya (secara tidak sadar),

maupun dengan disengaja karena seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe

ideal tertentu di dalam proses kehidupan nya.

Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana

seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan

Page 39: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

28

memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada

simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja

sama dengannya. Inilah perbedaan utama dengan identifikasi yang didorong

oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya

lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kelebihan-kelebihan

atau kemampuan-kemampuan tertentu patut dijadikan contoh. Proses

simpati akan dapat berkembang di dalam suatu keadaan dimana faktor

saling mengerti terjamin (Soejono : 2010).

5. Keamanan

Rasa aman merupakan sangat fundamental bagi kehidupan manusia.

terciptanya rasa aman akan menentukan terpenuhnya kebutuhan dasar lain.

kesejahteraan, kebebasan, dan pengembangan identitas kultural. Rasa aman

memungkinkan orang bisa bekerja, mendapatkan sumber ekonomi, terbebas

dari kemiskinan. Rasa aman atau tiadanya ancaman kekerasan juga memberikan

peluang bagi kebebasan, untuk bebas dari represi dan dominasi. Lebih dari itu,

rasa aman juga akan memungkinkan manusia mengembangkan identitas

kulturalnya secara optimal (Trijono : 2005).

Page 40: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

29

B. Kajian Relevan

Kurniawan (2009) "Urgensi Pembangunan Agroindustri Kelapa Sawit

Berkelanjutan Untuk Mengurangi Pemanasan Global" penelitian ini dilakukan

untuk belajar tentang urgensi berkelanjutan dalam agro industri pengembangan

kelapa sawit untuk mengurangi pemanasan global. saat pemanasan global harus

mengurangi pengaruh buruk bagi kita semua. Sebagai bagian dari peran dalam

penciptaan pemanasan global, Industri kelapa sawit harus melakukan

pembangunan berkelanjutan. Berbagai alat dapat diterapkan untuk mencapai itu

seperti AMDAL, Ekolabel, ISO 1400 dan produksi bersih. Melakukan

keberlanjutan agroindustri yang berkelanjutan dapat menjaga lingkungan kita

berkelanjutan dengan tujuan akhir untuk mengurangi pemanasan global. Bisa

menjaga lingkungan kita berkelanjutan yang karena mengurangi pemanasan

global.

Dari hasil penelitian Hayatul Muchni (2008) tentang "Pengaruh keberadaan

PT PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) Talikumain Terhadap Pengembangan

Wilayah Di Kabupaten Rokan Hulu. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa :

pendapatan masyarakat secara signifikan pembedaan sebelum dan sesudah ada PT

PMKS. berdasarkan perhitungan pendapatan sosial Kabupaten Rokan Hulu, bisa

dilihat bahwa pertumbuhan income perkapita daerah adalah 3,4%, sedangkan

pertumbuhan pendapatan perkapita masyarakat jauh lebih tinggi dari pada yang

perkapita daerah.

Page 41: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

30

Lingga dan Wayu Aryo Pratomo (2013) tentang Persepsi Masyarakat

terhadap pengembangan kawasan ekonomi khusus sei mangkei sebagai klaster

industri. Hasil penelitian menunjukan bahwa : menurut sebagian besar responden,

pengembangan KEK Sei Mangkei yang sekarang terjadi, dilakukan secara

transparan dan melibatkan soceties lokal untuk berpartisipasi. Di persepsi

masyarakat, Sei Mangkei adalah potensi untuk menjadi tiang pertumbuhan

ekonomi baru membuat daerah menjadi kawasan ekonomi khusus. Mereka percaya

bahwa keberadaan KEK Sei Mangkei akan meningkatkan standar kehidupan

masyarakat lokal Bosar Maligas Kabupaten. Hampir semua responden setuju

bahwa pengembangan KEK Sei Mangkei akan memberikan keuntungan untuk

kemajuan masyarakat, terutama dalam meningkatkan standar sosial-ekonomi

masyarakat. Untuk Singkatnya, sebagian besar masyarakat setuju dengan

pengembangan KEK Sei Mangkei dengan mereka Harapan utama yang KEK Sei

Mangkei akan menggunakan tenaga kerja lokal sebagai tenaga kerja sehingga

masalah pengangguran dapat diatasi.

C. Kerangka Berpikir

Persepsi adalah sejenis aktivitas pengelolaan informasi yang

menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Persepsi sosial individu

merupakan proses pencapaian pengetahuan dan proses berfikir tentang orang lain,

misal berdasarkan pada ciri-ciri fisik, kualitas, bahkan pada kepribadiannya.

Individu membangun gambaran tentang orang lain dalam upaya menetapkan,

Page 42: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

31

memungkinkan, meramalkan, dan mampu mengelola dunia sosialnya. Dalam

konteks ini, apabila seseorang memiliki pengetahuan tentang kecendrungan orang

lain, ia akan mudah memahami perilaku orang itu dimasa lalu, masa sekarang,

serta dimasa yang akan datang dalam melihat pembangunan pabrik.

Pabrik adalah kumpulan bahan, mesin, peralatan dan pekerja yang

dirangkai oleh pengorganisasian kegiatan secara teratur untuk memproduksi

barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tingkat biaya yang

wajar. Interaksi komponen-komponen dalam pabrik menyebabkan masalah-

masalah yang muncul menjadi kompleks. Konsekuensinya, para manajer pabrik

harus seorang insinyur yang bukan saja memiliki kemampuan di bidang teknik,

tetapi juga manajerial. Sebab, kemampuan keteknikan hanya bisa digunakan untuk

pengelolaan masalah-masalah yang timbul dari bahan, mesin, peralatan, dan

produk saja, sedangkan pekerja perlu dikelola dengan seni manajerial yang bisa

membawa rasa aman.

Rasa aman merupakan sangat fundamental bagi kehidupan manusia.

terciptanya rasa aman akan menentukan terpenuhnya kebutuhan dasar lain.

kesejahteraan, kebebasan, dan pengembangan identitas kultural. Rasa aman

memungkinkan orang bisa bekerja, mendapatkan sumber ekonomi, terbebas dari

kemiskinan. Rasa aman atau tiadanya ancaman kekerasan juga memberikan

peluang bagi kebebasan, untuk bebas dari represi dan dominasi. Lebih dari itu,

rasa aman juga akan memungkinkan manusia mengembangkan identitas

kulturalnya secara optimal. Dari ketiga variabel diatas dapat memberikan

Page 43: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

32

gambaran tentang Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di Jorong Simpang Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka

Kabupaten Pasaman Barat.

Gambar II.I Kerangka Berfikir

Persepsi Masyarakat Tentang

Pembangunan Pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM).

Proses Pembangunan

Interaksi Pihak Pabrik

dengan Masyarakat

Keamanan Setelah

Pembangunan Pabrik

Page 44: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan latar belakang, fokus penelitian dan tujuan penelitian yang

telah di jelaskan sebelumnya, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian

kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawan adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan data di lakukan secara triangulasi

(gabungan), analisis data bersipat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono : 2013).

B. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di jorong Simpang nagari Parik kecamatan

Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat. Karena di jorong Simpang terdapat

pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM).

C. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi informan peneliti adalah masyarakat di

sekitar kawasan berdirinya pabrik (USM). Sebagai mana informan penelitian

adalah orang-orang yang memberikan informasi yang berkaitan tentang

33

Page 45: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

34

penelitian. Informan kunci pada penelitian ini adalah kepala jorong dan pihak

pabrik.

Menurut Sugiyono (2013) teknik pengambilan informan dalam penelitian

ini adalah dengan teknik bola salju (Snowball Sampling). Snowball sampling

adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian

membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.

Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena

dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka

peneliti mencari orang lain yang di pandang lebih tau dan dapat melengkapi data

yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah

sampel semakin banyak.

D. Jenis Data dan Sumber Data

a. Jenis Data

Untuk mendapat data dari informan penelitian, sumber-sumber data dapat

di peroleh dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber pustaka yang

telah ada. Selain itu data juga di kumpulkan langsung dari masyarakat yang

berada di sekitar pabrik jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balika

kabupaten Pasaman Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder dan data primer.

Page 46: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

35

1. Data skunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data penunjang yang

relevan dengan kajian penelitian seperti berapa jumlah masyarakat yang ada

di jorong Simpang. Data sekunder penelitian ini diperoleh dari jorong dan

kantor wali nagari.

2. Data primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

wawancara kepada kepala jorong dan masyarakat yang tinggal disekitar

pabrik (USM). Sesuai dengan data primer adalah seluruh data utama yang

berkaitan langsung dengan penelitian.

b. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala jorong, kantor wali

nagari dan masyarakat di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Alat Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data maka diperlukan teknik atau cara membuat teori

sesuai pendapat (Sugiyono : 2013) sebagai berikut.

1. Wawancara (interview)

Teknik wawancara merupakan suatu cara yang baik dan efektif

untuk mendapatkan data mengenai pembangunan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM). Percakapan ini di lakukan oleh dua pihak yaitu

Page 47: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

36

pewawancara (interview) dan mengajukan pertanyaan atau yang

diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terbuka. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara (angket) yang

telah disiapkan sebelumnya.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung

melalui pengamatan langsung oleh peneliti yang menyangkut tentang

pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang

nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian kualitatif teknik ini merupakan alat pengumpulan

data pelengkap karena pembuktian yang di ajukan secara logis dan

rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum yang diterima baik

mendukung maupun menolong hipotesisis tersebut.

F. Teknik Analisis dan Keabsahan Data

1. Teknik Analisis Data

Melakukan analisis berarti melakukan kajian untuk memahami

struktur fenomena-fenomena yang ada dilapangan. Analisis dilaksanakan

dengan melakukan telaah terhadap fenomena atau peristiwa secara

keseluruhan, maupun terhadap bagian-bagian yang membentuk fenomena-

Page 48: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

37

fenomena tersebut secara hubungan keterkaitannya. Dengan demikian data

atau informasi yang dikumpulkan yang berhubungan dengan pertanyaan

penelitian akan di analisis berupa pengelompokan dari pengkategorian data

ke dalam aspek-aspek yang telah ditentukan, hasil pengelompokan tersebut

dihubungkan dengan data lainnya untuk mendapatkan suatu kebenaran.

Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses memilah dan memilih data yang

didapatkan di lapangan. Data tersebut catatan lapangan yang harus

ditafsirkan atau diseleksi, memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting dan membuang hal yang tidak perlu. Data

yang di peroleh melalui studi dokumentasi dan wawancara kemudian

dipelajari, ditelaah dan direduksi.

b. Penyajian Data

Dalam penyajian data peneliti menyusun secara sistematis,

sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab

masalah penelitian.

c. Pengambilan Kesimpulan atau Verifikasi

Pengambilan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari

klasifikasi data, reduksi data dan display data sehingga dapat

disimpulkan tentang kebenaran mengenai bagaimana persepsi

Page 49: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

38

masyarakat tentang pembangunan pabrik. Peanarikan kesimpulan

dilakukan dengan cermat dan bertahap dari kesimpulan sementara

sampai kesimpulan terakhir. Penarikan kesimpulan dapat berupa dari

pemikiran yang timbul dalam pemikiran peneliti ketika menulis

dengan melihat kembali catatan lapangan sehingga kesimpulan yang

dibuat sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu dalam penarikan

kesimpulan penelti juga tidak terlepas dari saran pihak lain guna

tercapainya kebenaran ilmiah. Setelah hasil penelitian telah teruji

kebenaranya maka peneliti menarik kesimpulan tentang persepsi

masyarakat tentang pembangunan pabrik dalam bentuk laporan

peneltian.

2. Keabsahan Data

Tingkat kevaliditasan data terhadap data penelitian ini merupakan

suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuktikan bahwa yang di amati

sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Untuk mendapatkan data yang

kredibilitasnya tinggi maka digunakan teknik tringulasi data untuk

mengetahui keabsahan data yang di peroleh. Maleong (2010) mengatakan

bahwa teknik tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai bahan perbandingan terhadap data. Tringulasi yang akan

dilakukan dalam penelitian ini adalah tringulasi sumber dengan cara

membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara.

Page 50: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

39

Menurut Moleong (2010) mengatakan bahwa teknik tringulasi sumber

berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif, hal ini dapat dilakukan dengan cara:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yag dikatakan secara pribadi.

3) Membandingkan apa yang di katakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

4) Membandingkan keadaan data perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa,

orang berpendidikan menengah atau tinggi.

Page 51: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Letak, Batas dan Luas

Sebagai kabupaten baru sesuai dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 38 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Pasaman Barat

di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki luas daerah ± 3.877.77 Km dengan

panjang garis pantai 152 Km. Kabupaten Pasaman Barat ini terdiri dari 19 Nagari

dan 200 jorong, terletak diantara 00o33’ LU dan 99

o10’-100

o04’ BT, ketinggian

0- 913 mdpl, serta terdiri dari 11 Kecamatan yaitu: Kecamatan Sungai Beremas,

Ranah Batahan, Koto Balingka, Sungai Aur, Lembah Melintang, Gunung Tuleh,

Talamau, Pasaman, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisie, Kinali.

Wilayah penelitian ini terletak di jorong Simpang nagari Parik kecamatan

Koto Balingka. Secara astronomis kecamatan Koto Balingka terletak pada garis

0º20’56” LU-0º19’14” LU dan 99º30’8” BT-99º32’1” BT, dengan ketinggian

500-1.240 m di atas permukaan laut sehingga kecamatan Koto Balingka secara

umum bersuhu panas.

Letak kecamatan Koto Balingka secara geografis adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : kecamatan Ranah Batahan

- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

- Sebelah Timur : Kecamatan Lembah Melintang

- Sebelah Barat : Kecamatan Sungai Beremas (Nagari Aia Bangih)

40

Page 52: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

41

Kecamatan Koto Balingka adalah kecamatan terluas di antara kecamatan

lainnya di kabupaten Pasaman Barat dengan luas sekitar 592,17 KM2 yang terdiri

dari hanya ada satu nagari yakni Nagari Parik dengan 28 kejorongan, dengan

total jumlah penduduk 25.832 (BPS, 2008:23).

2. Demografis

Masyarakat nagari Parik kecamatan Koto Balingka terdiri dari berbagai

etnis, mulai Melayu, Mandailing, Minang, Jawa hingga Batak. Dengan demikian

penduduk kecamatan Koto Balingka bersifat multi etnis yang sangat majemuk.

Hal ini tidak mengherankan karena posisi yang merupakan daerah perbatasan

Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Berdasarkan Data Pusat Statistik Koto Balingka tahun 2009, jumlah

penduduk nagari narik adalah 25.833 jiwa yang berdomisili di 28 kejorongan,

dimana jumlah Kepala Keluarga yang banyak tahun 2009 adalah jorong Parik

dengan jumlah 609 KK dengan jumlah penduduknya 2.440 jiwa, jumlah KK

paling banyak kedua adalah jorong Simpang dengan jumlah KK 483 dan jumlah

penduduk 1.888 jiwa. Sedangkan jumlah KK paling sedikit adalah Aek

Garingging 62 KK dengan jumlah penduduk 209 jiwa. Dan untuk jumlah Kepala

Keluarga (KK) keseluruhan yang terdapat di nagari Parik kecamatan Koto

Balingka adalah 6.169 Kepala Keluarga.

Page 53: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

42

Tabel IV.I Jumlah Penduduk Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka

No No. Nama Jorong Jumlah

KK

Jumlah Penduduk Jumlah

Jiwa Laki-laki Perempuan

1. Parit 609 1.145 1.295 2.440

2. Air Balam 235 507 534 1.041

3. Labuai 164 354 502 856

4. Pemukiman Baru I 144 288 257 545

5. Koto Laweh 160 337 327 664

6. Air Jernih 157 327 362 689

7. Sukaramai 64 215 173 390

8. Tamiang Ampalu 349 828 917 1.745

9. Lubuk Gadang 491 901 1.011 1.912

10. Ulu Simpang 71 164 137 301

11. Pegambiran 410 820 855 1.675

12. Rura Patontang 95 196 183 379

13. Aek Garingging 62 96 113 209

14. Simaninggir 80 161 177 338

15. Aek Nabirong 149 380 350 730

16. Tambang Padang 172 232 278 510

17. Tanah Datar 114 276 273 549

18. Sikabau 357 783 754 1.537

19. Limau Saring 125 269 271 540

20. Batang Lapu 287 461 578 1.039

21. Setia Baru 116 261 244 505

22. Siduampan 97 230 250 480

23. Kampung Randah 98 182 197 379

24. Batas Tarok 112 278 316 594

25. Simpang 483 951 937 1.888

26. Air Runding 465 756 843 1.599

27. PT. BPP Air Balam 382 735 839 1.574

28. Pemukiman Baru II 182 338 387 725

Jumlah 6.168 12.471 13.362 25.833

(Sumber: Profil Nagari Parik Tahun 2014)

Berdasarkan data tabel tersebut, ditemukan bahwa jumlah penduduk

perempuan di nagari Parik lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki,

dimana jumlah penduduk laki-laki 12.471, sedangkan jumlah penduduk

Page 54: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

43

perempuan 13.362 jiwa. Setelah diteliti lebih lanjut, beda antara jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan dalam masyarakat nagari Parik kelihatan agak mencolok,

sebab ditemukan selisih jumlah perempuan 891 jiwa lebih banyak dibandingkan

jumlah laki-laki atau jumlah perempuan 3.45% lebih banyak dibanding laki-laki.

Kesimpulan sementara bahwa apapun bentuk kebijakan pembangunan di nagari

Parik, keikutsertaan kaum perempuan adalah keniscayaan, mengingat jumlah

perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

3. Keadaan Sosial

Sebagian besar masyarakat di nagari Parik menggantungkan hidupnya

pada sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini menjadi tantangan nagari Parik

yang tidaklah sederhana, tanah adalah sebagai penentu status sosial ekonomi

seseorang. Namun sekarang tidak lagi dimiliki secara mutlak oleh masyarakat.

Pelan tapi pasti, sektor pertanian akan tergantikan dengan sektor perdagangan dan

jasa. Kalau kita bicara sektor perdagangan dan jasa tentu memerlukan modal,

keahlian serta kreatifitas.

Kondisi demikian masih diperparah lagi oleh masih rendahnya kualitas

sumber daya manusia akan semakin komplekslah persoalan nagari Parik ke

depannya. Gerakan kembali ke nagari, kembali ke surau sangatlah relevan, karena

cukup sumir (kabur) perbedaan yang benar dan salah dan tumbuh suburnya

informasi yang belum jelas akurasinya. Adat basandi syara`, syara` basandi

Page 55: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

44

kitabullah merupakan oasis penyejuk di tengah-tengah gurun pasir perubahan

yang gersang.

Akan tetapi kehidupan sosial masyarakat nagari Parik umumnya berjalan

dengan baik yang terlihat dari saling hormat satu sama lainnya, kalau ada

persoalan selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat sehingga tidak

berdampak buruk terhadap masyarakat. Dilihat dari sisi perkembangan

keagamaan sebagian besar masyarakat menganut agama islam, dan namun ada

juga beberapa orang menganut agama kristen.

Tabel 2

Sarana dan prasarana nagari Parik Kec. Koto Balingka

No. Jenis Sarana dan Prasarana

Nagari

Jumlah Ket

1. Kantor Nagari 1

2. Gedung SLTA 1

3. Gedung SLTP 5

4. Gedung SD 48

5. Gedung MAS 1

6. Gedung TK 30

7. Masjid 45

8. Mushalla 20

9. Pasar Nagari 7

10. Poskambling 14

11. Jembatan 13

12. Gedung TPQ 88

(Sumber: Wali Nagari tanggal 10 Juli 2015)

Page 56: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

45

B. Hasil Penelitian

1. Persepsi masyarakat tentang proses pembangunan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan maka dapatlah hasil

pengolahan data tentang persepsi masyarakat tentang proses pembangunan

pabrik sebagai berikut :

Wawancara dengan Bapak IN (40 Tahun) pada tanggal 1 Juli 2015

tentang proses pembangunan pabrik adalah sebagai berikut :

Gambar IV.2 Wawancara dengan bapak IN 40 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 1 Juli 2015).

"Monurut ambo proses pembangunan pabrik go itu di latarbelakangi

dek kobun sawit di jorong Simpang go sangat loweh. Jadi godang

peluangnyo bagi pihak perusahaan untuok mombangun dan

monogakgen sobuah pabrik. Kalo masalah ganti rugi pihak pabrik

monotopgen ganti rugi kopado masyarakat yang tanahnyo kone dalom

pembangunan pabrik go ganti ruginyo socao bopariasi lai yang boli

tanahnyo maha lai bulo yang mudah pokok nyo disosuegen jo

tanomen yang lai di tanahnyo du. Sobolumnyo ambo indo mongotahui

Page 57: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

46

tontang pembangunan pabrik go yang tau hanyolah tokoh dai

masyarakat ajonyo tapi di sisi lain nyo ambo setuju karena dapek

menguangi pengangguran di jorong Simpang go"...

Artinya :

Menurut saya proses pembangunan pabrik ini dilatar belakangi oleh

perkebunan sawit yang begitu luas di jorong Simpang. Jadi besar peluangnya

bagi pihak perusahaan untuk membangun dan mendirikan sebuah pabrik.

Kalau masalah ganti rugi pihak pabrik menetapkan ganti rugi kepada

masyarakat yang tanahnya terpakai dalam pembangunan pabrik ini

gantiruginya secara bervariasi ada yang beli tanahnya mahal ada juga yang

murah semuanya disesuaikan dengan tanaman yang ada ditanah tersebut.

Sebelumnya saya tidak mengetahui tentang pembangunan pabrik ini hanya

tokoh dari masyarakat sajalah yang mengetahui tapi disisi lain saya setuju

karna dapat mengurangi pengangguran di jorong Simpang ini.

Selanjutnya wawancara dengan ibu MS (28 tahun) pada tanggal 1 Juli

2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.3 Wawancara dengan ibu MS 28 tahun (Dokumentasi pada

tanggal 1 Juli 2015).

"Sobolumnyo ambo olah mongotahui tontang akan dibangunnyo

pabrik di jorong Simpang go jujur ambo kuang setuju dengan

pombangunan pabrik go walaupun dapek momberigen pekerjaan

kopado masyarakat totapi dalom pembangunan pabrik go tontu akan

Page 58: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

47

monimbulken dampak negatif ko masyarakat sopoti tocemarnyo

udaro, momokak di tolingo masyarakat. Tapi bakmanola gen di buek

diawak tokoh masyarakat lah momutusgen bahwa di jorong

simpang go totop juo gen ditogakgen sobuah pabrik du. Menurut

ambo non melatar belakangi pombangunen pabrik go dek di jorong

simpang go mompunyoi kobun sawit yang bogitu loweh dan pihak

pabrik du monile di jorong simpangkolah yang godang putaran

kepieng nyo. Itu mangkonyo uyang du tertarik untuok monogak gen

sobuah pabrik."

Artinya:

Sebelumnya saya sudah mengetahui tentang akan dibangunnya pabrik di

jorong Simpang ini. Jujur saya kurang setuju dengan pembangunan pabrik ini

walaupun dapat memberikan pekerjaan terhadap masyarakat tetapi dalam

pembangunan pabrik ini tentu akan memberikan dampak negatif kepada

masyarakat seperti tercemarnya udara, kebisingan lingkungan. Tetapi mau

bagaimana lagi tokoh masyarakat sudah memutuskan bahwa di jorong

simpang ini akan didirikan sebuah pabrik. Menurut saya yang melatar

belakangi pembangunan pabrik karna di jorong Simpang ini memiliki

perkebunan sawit yang begitu luas dan pihak pabrik menilai di jorong

Simpanglah yang besar putaran uang nya. Itu mangkanya pihak perusahaan

tertarik untuk mendirikan sebuah pabrik.

Page 59: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

48

Wawancara dengan bapak PL (33 tahun) dan bapak SU (45 tahun)

pada tanggal 2 Juli mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.4 Wawancara dengan bapak PL 33 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 2 Juli 2015).

"Monurut ambo non molatar bolakangi togaknyo pabrik go adalah

koinginen dai masyarakat jorong Simpang dan di sampieng itu

supayo anggota ponggangguren di kampuong go bokurang. Caro

monyikapinyo dengan hal positif ajonyo sobobnyo dek lai diagieh

pihak perusahaan sopoti insentif dan kompensasi untuok masyarakat

jorong Simpang jadi lai untuong untuok perusahaan baitu bulo

sobaliek nyo lai bulo untuog untuok masyarakat. Kalo pombangunen

pabrik go ambo sotuju, tinggal lagi dek tolalu dokek dai pomukimen

masyarakat go ajo ambo non tido sotuju nyo. Kalo masalah tanah di

bayie pihak perusahaan ko masyarakat bagi tanah nyo non topake

untuok lahan non dibutuh gen pihak perusahaan. Kalo masalah

pombangunen pabrik go itu non tau cuman tokoh masyarakat ajo

nyo."

Artinya :

Menurut saya yang melatar belakangi berdirinya pabrik ini adalah keinginan

dari masyarakat jorong Simpang itu sendiri karna di samping itu supaya

tingkat pengangguran berkurang. Cara menyikapinya dengan cara positif,

karna sudah di sepakati pihak perusahaan dan masyarakat jorong simpang

seperti insentif dan kompensasi untuk masyarakat jorong simpang, jadi ada

Page 60: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

49

untungnya bagi perusahaan begitupula untuk masyarakat jorong Simpang.

Kalau dari segi pembangunan pabriknya saya setuju, tetapi karna jarak antara

pabrik dengan pemukiman masyarakat terlalu dekat disitu saya tidak setuju.

Kalau masalah tanah di bayar pihak perusahaan ke masyarakat bagi tanah nya

yang terpakai untuk lahan yang dibutuhkan pihak perusahaan. Kalau masalah

pembangunan pabrik ini itu yang tau hanyalah tokoh dari masyarakat saja.

Wawancara dengan bapak WR (50 tahun) pada tanggal 2 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.5 Wawancara dengan bapak WR 50 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 2 Juli 2015).

"Kondak dai tokoh masyarakat jorong simpang, awalnyo ambo

sotuju dengan pombangunen pabrik go totapi sosudah pabrik go

jalen baula ambo moasogen dampaknyo sopoti baun non busuok jo

bunyi non momokak di tolingo. Awal mulonyo ambo indo

mongotahui pabrik go gen ditogakgen totapi sosudah lainyo

kesepakatan antao pihak perusahaan jo tokoh masyarakat baulah

ambo mongotahui tontang pombangunen pabrik go, masyarakat non

mompunyoi tanah go indo dirugigen dek pihak perusahaan olah

mombayie ogo tanah non olah disepakati."

Page 61: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

50

Artinya :

Pembangunan pabrik ini kehendak dari tokoh masyarakat jorong simpang,

awalnya saya setuju dengan pembangunan pabrik ini tetapi setelah pabrik ini

berjalan barulah saya merasakan dampak negatif seperti bau yang tidak sedap

dan kebisingan. Awal mulanya saya tidak mengetahu tentang pabrik ini akan

didirikan tetapi setelah adanya interaksi antara pihak pabrik dengan tokoh

masyarakat barulah saya mengetahui tentang pembangunan pabrik ini,

masyarakat tanah ini tidak merasa dirugikan karena pihak perusahaan sudah

membayar harga tanah yang sudah disepakati.

Wawancara dengan bapak MD (42 tahun) pada tanggal 4 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.6 Wawancara dengan bapak MD 42 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 4 Juli 2015).

"Dek di coliek dai segi pokobunen sawit non loeh di jorong Simpang

go makolah tertarik pihak perusahaan untuok monogak gen pabrik

USM go, ambo sotuju-sotuju ajo dengan lainyo pabrik di jorong

Simpang go mak botambah juo lapangen kojo masyarakat di jorong

simpang go. Ambo indo tau awal mulonyo tontang pabrik go gen

ditogak gen, kalo masalah tanah non dibutuh gen oleh pihak

perusahaan masyarakat olah monyotujui dek olah dibayie oleh pihak

perusahaan ko masyarakat."

Page 62: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

51

Artinya :

Karena dilihat dari segi perkebunan sawit yang begitu luas di jorong Simpang

ini maka tertariklah pihak perusahaan untuk mendirikan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) ini, saya setuju dengan pembangunan adanya pabrik di

jorong Simpang ini supaya bertambah pula lapangan kerja masyarakat di

jorong Simpang. Saya tidak mengetahui awal mulanya tentang pabrik ini

akan didirikan, kalau masalah tanah yang di butuhkan oleh pihak perusahaan

masyarakat sudah menyetujuinya karna sudah dibayar oleh pihak perusahaan

kepada masyarakat.

Menurut bapak jorong MW (37 tahun) pada tanggal 13 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.7 Wawancara dengan bapak MW 37 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 13 Juli 2015).

"Keinginan masyarakat jorong Simpang supayo angka

pongangguren borkuang, pandangen ambo sebagai kepala jorong

dalom monyikapi pombangunen pabrik go dengan socao positif inyo

lai di berigen pihak perusahan sopoti insentif jo kompensasi untuok

masyarakat jorong Simpang dalom arti kato perusahaan yang di

dirigen go indo kehendak dai manajemen ajo doh maksut nyo lai

ketergantungen antao masyarakat jo perusahaan baitu bulo

sobalieknyo, jadi lai keuntungan bagi pihak perusahaan dan lai bulo

Page 63: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

52

keuntungan nyo untuok masyarakat jorong simpang. Kalo masalah

pombangunen pabrik go sotuju, karna dapek monguangi angka

pongangguren di jorong Simpang non biasonyo masyarakat bokojo

sobagai tukang dompieng omeh dan hasilnyo indo monotop kalo

kinin go somonjak lai pabrik di Simpang go uyang du lah lai kojo

totopnyo. Masalah ganti rugi tanah untuok masyarakat dilakugen

socao normal oleh pihak perusahaan artinyo boapo kerugian lahan

masyarakat dibayie oleh pihak perusahaan socao bopariasi ato

sosue jo kondisi tanah nyo."

Artinya :

Keinginan masyarakat jorong Simpang supaya angka pengangguran

berkurang. Pandangan saya sebagai kepala jorong dalam menyikapi

pembangunan pabrik ini dengan secara positif ada di berikan pihak

perusahaan seperti insentif dan kompensasi untuk masyarakat jorong

Simpang artinya perusahaan yang didirikan ini tidak kehendak dari pihak

manajemen saja maksutnya ada ketergantungan antara masyarakat dengan

perusahaan begitupun sebaliknya jadi ada keuntungan bagi pihak perusahaan

dan adapula keuntungannya bagi masyarakat jorong Simpang. Kalau masalah

pembangunan pabrik ini setuju karena dapat mengurangi angka

pengangguran di jorong Simpang yang biasanya masyarakat bekerja sebagai

penambang emas dan hasilnya tidak menentu kalau sekarang setelah ada

pabrik di jorong Simpang masyarakat sudah ada pekerjaan tetapnya. Masalah

gantirugi tanah untuk masyarakat dilakukan secara normal oleh pihak

perusahaan artinya berapa kerugian lahan masyarakat di bayar oleh pihak

perusahaan secara bervariasi atau sesuai kondisi tanaman yang ada.

Page 64: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

53

2. Persepsi masyarakat tentang interaksi pabrik dengan masyarakat

disekitar lingkungannya setelah didirikan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka

kabupaten Pasaman Barat.

Wawancara dengan bapak GI (32 Tahun) dan bapak GN (40 tahun)

pada tanggal 7 Juli 2015 tentang interaksi pihak pabrik dengan masyarakat

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.8 Wawancara dengan bapak GI 32 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 7 Juli 2015).

"Hubungen antao pihak pabrik jo masyarakat jorong simpang non

sotau ambo lancar-lancar ajo bau karna pihak pabrik jo masyarakat

lai mongadogen diskusi, makolah lai kompensasi, pembangunan

prasarana umum, dan pemuda. Ponah tojadi kosalah pohomen

sopoti mombongka buah di dalom lokasi pabrik antao supir motor

non moantagen buah sawit jo tukang sotir buah. Kalo non sotau

ambo lai, sopoti sumuo bor non gen dibangun sobanyak 10 buah

titiek di jorong Simpang go. Dek lai pakbrik di kampuong go itu

dapek juo monguangi pongangguren walaupun cuma sobagien dai

masyarakat non di pokojogen di dalom pabrik. Kalo pro jo

kontranyo tontu pasti lai, dek sobagien dai masyarakat lai non tido

sotuju dengan adonyo pabrik USM di kampuong go."

Page 65: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

54

Artinya :

Hubungan antara pihak perusahaan dengan masyarakat jorong Simpang yang

setahu saya sekarang masih lancar-lancar saja karna pihak pabrik dengan

masyarakat sudah ada mengadakan diskusi, barulah adanya kompensasi,

pembangunan prasarana umum, pemuda dll. Pernah terjadi kesalah pahaman

seperti bongkar buah di dalm lokasi pabrik antara sopir mobil pengantar buah

sawit dengan sortasi atau karyawan perusahaan. Kalau yang setahu saya ada

seperti akan dibangunnya sumur bor sebanyak 10 titik di jorong Simpang,

karna adanya pabrik di jorong Simpang itu dapat mengurangi penganggura.

Pro dan kontra nya ada, kaerna tidak semua dari masyarakat yang setuju

dengan pembangunan pabrik USM ini.

Selanjutnya wawancara dengan bapak IJ (35 tahun) pada tanggal 7 Juli

2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.9 Wawancara dengan bapak IJ 35 tahun (Dokumentasi pada

tanggal 7 Juli 2015).

"Kalo masalah interaksinyo sotau ambo lai dengan adonyo

musyawarah umum. Kalo untuok kini masalah tu lah nampak contoh

nyo dai segi molangga adet kampuonggo, kepedulian dalom proses

pombangunen indo lai doh tapi kalo lah sudah pombangunen bau

lai. Dapek monguangi tingkek pongangguren di kampuong go sopoti

Page 66: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

55

kojo buruh di pabrik. Namonyo pombangunen sobuah perusahaan

besar pasti lai pro jo kontra nyo."

Artinya :

Kalau masalah interaksi setahu saya ada seperti adanya musawarah umum.

Kalau untuk sekarang masalah itu sudah tampak contoh nya sudah melanggar

adat jorong Simpang, kalau dalam proses pembangunan tidak ada teapi

setelah pembangunan barulah ada, dengan adanya pabrik dapat mengurangi

pengangguran di jorong Simpang seperti kerja buruh di pabrik. Yang

namanya pembangunan sebuah perusahaan besar pasti ada pro dan kontranya.

Kemudian wawancara dengan bapak SD (28 tahun) pada tanggal 10

Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.10 Wawancara dengan bapak SD 28 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 10 Juli 2015).

"Interaksi antao pihak pabrik jo masyarat non sotou ambo indolai

doh, non lai cuman jo tokoh masyarakat ajonyo. Kalo tontang salah

pohomnyo lai antao karyawan perusahaan jo masyarakat jorong

simpang yang sampe kinin go olun juo solose leh. Non ambo coliek

jo ambo donga solamo go lai, contohnyo lai todonga mbo bantuen

untuok pemuda waktu acara tahun baru 2014-1015 potang du. Dek

lainyo organisasi SPTI ato bongka buah itu lowongen kojo

masyarakat tobukak untuok moncai kepieng, di sampieng itu pro dan

Page 67: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

56

kontra antao masyarakat jo masyarakat ocok juo tojadi dek sobagien

dai masyarakat go olun lai mondapek gen lapangen kojo di pabrik

USM."

Artinya :

Interaksi antara pihak pabrik dengan masyarakat yang setahu saya tidak ada,

yang ada hanya dengan tokoh masyarakat saja. Kalau tentang salah

pahamnya ada antara karyawan perusahaan dengan masyarakat jorong

simpang yang sampai saat ini belum juga selesai. Yang saya lihat dan saya

dengar selama ini ada, contoh yang sayadengar adanya bantuan untuk

pemuda waktu acara tahun baru 2014-2015 kemaren. Karna adanya

organisasi SPTI atau bongkar buah itu lowongan kerja masyarakat terbuka

untuk mencari uang, di samping itu pro dan kontra antara masyarakat dengan

masyarakat sering juga terjadi karna sebagian dari masyarakat ini belum ada

mendapatkan lapangan kerja di pabrik USM.

Selanjutnya wawancara dengan bapak AP (27 tahun) pada tanggal 10

Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.11 Wawancara dengan bapak AP 27 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 10 Juli 2015).

"Interaksi antao pihak perusahaan jo masyarakat indo lai non sotau

ambo doh, kalo antao masyarakat jo pihak perusahaan lai dek

ponah molangga adet di jorong Simpang. Kepedulien nyo lai contoh

waktu acara yayo non dibuek dek mahasiswa jorong simpang itu lai

Page 68: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

57

bantuen di agieh nyo dek pihak perusahaan. Sobagien dai

masyarakat jorong simpang olah mondapek kojo sosudah pabrik

pabrik go jalen dan olah bisa untuok monambah pongasilen nyo,

yang kontra cuman sobagien kecil tentang pombangunen pabrik

USM go."

Artinya :

Interaksi antara pihak perusahaan dengan masyarakat tidak ada yang setahu

saya, kalau antara masyarakat dengan pihak perusahaan ada karna pernah

melanggar adat di jorong Simpang. Kepeduliaannya ada contoh waktu acara

lebaran yang di adakan oleh mahasiswa jorong simpang itu ada bantuan di

berikan oleh pihak perusahaan. Sebagian dari masyarakat jorong simpang

sudah mendapatkan pekerjaan selama pabrik USM jalan dan sudah bisa untuk

menambah penghasilannya, hanya sebagian kecil saja yang kontra tentang

pembangunan pabrik USM ini.

Wawancara dengan ibu TW (51 tahun) pada tanggal 10 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.12 Wawancara dengan ibu TW 51 tahun (Dokumentasi pada

tanggal 10 Juli 2015).

"Pihak perusahaan masuok ko kampuong go hanyo monomui tokoh

dari masyarakat ajo nyo indo lai jo anggota masyarakat doh, jadi

non lai interaksinyo cuman jo tokoh masyarakat ajonyo. Ponah

Page 69: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

58

tojadi kosalahen antao karyawan perusahaan jo masyarakat totapi

iko sadonyo indo kosalahen dai karyawan ajo dobah molaingen

tokoh masyarakat salah juo. Sotau ambo solamo iko olun lai leh

totapi sobolumnyo dalom pojanjien antao tokoh masyarakat jo pihak

perusahaan lai tapi olun lai nampak hasilnyo leh, cuman sobagien

dai masyarakat ajo non dapek kojonyo itupen kobanyaken sobagai

bongkar buah. Pro dan kontranyo lai dek sobagien dai masyarakat

indo sotuju dek lainyo pabrik sawit di jorong simpang go dek

sobagien masyrakat takuk kone dampaknyo."

Artinya :

Pihak perusahaan datang ke jorong Simpang hanya menemui tokoh dari

masyarakat saja bukan dengan anggota masyarakat jadi yang ada interaksinya

dengan tokoh masyarakat saja. Pernah terjadi kesalahan antara karyawan

perusahaan dengan masyarakat tetapi ini semua bukan kesalahan dari

karyawan saja melainkan tokoh masyarakat juga ikut salah. Setahu saya

selama ini belum ada tetapi sebelumnya dalam perjanjian antara tokoh

masyarakat dengan pihak perusahaan ada tetapi belum ada tampak hasilnya,

cuman sebagian dari masyarapakat saja yang mendapatkan pekerjaan itupun

kebanyakan sebagai bongkar buah. Pro dan kontranya ada karna sebagian

dari masyarakat tidak setuju dengan adanya pabrik sawit di jorong Simpang

ini karna sebagian masyarakat takut kena dampaknya.

Menurut bapak jorong MW (42 tahun) pada tanggal 13 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

"Kalo interaksinyo lai, dek laila interaksinyo antao pihak

perusahaan jo tokoh masyarakat mangko lai kesepakatan tontang

pendirian sobuah perusahaan go. Dai segi kosalahennyo lai totapi

kosalahennyo du indo kosalahen dai pihak perusahaan sadonyo dek

sobolumnyo gami dai tokoh masyarakat olun lai mombicaragen

tontang poraturen-poraturen adet jorong Simpang go. Kalo dalom

proses pombangunen indo lai doh, kalopun lai itu hanyo untuok

pribadi ajonyo bukan untuok masyarakat jorong Simpang totapi kalo

sosudah pombangunen lai contoh lainyo insentif, lainyo kompensasi

soupo kepieng 2,5 piah per kilo cangkang untuok masyarakat,

pombangunen sumuo bor 2 titik per tahun sobanyak 10 titik artinyo

dalom bentuk bangunen tapi olun dilaksanagen. Masalah pro jo

kontra lai tapi non kontra cuman sobagien dai masyarakat non olun

mongoti ajonyo uyang non kontra du indo momikiegen hasil

positifnyo totapi momikie gen dampak negatifnyo ajo."

Page 70: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

59

Artinya :

Kalau interaksinya ada, karna ada interaksi antara pihak perusahaan dengan

tokoh masyarakat barulah ada kesepakatan tentang pendirian sebuah

perusahaan. Dari segi kesalahannya ada tetapi itu semua bukan kesalahan dari

pihak perusahaan sepenuhnya, karena sebelumnya kami dari tokoh

masyarakat belum ada membicarakan tentang peraturan-peraturan adat jorong

Simpang dengan pihak perusahaan. Kalau dalam proses pembangunan tidak

ada sama sekali itupun kalau ada hanya untuk pribadi saja buakan untuk

masyarakat jorong Simpang, tetapi kalau setelah pembangunan barulah ada

contoh adanya insentif, adanya kompensasi berupa uang 25 rupiah per kilo

cangkang untuk masyarakat, pembangunan sumur bor 2 titik pertahun

sebanyak 10 titik artinya dalam bentuk bangunan tetapi belum dilaksanakan.

Masalah pro dan kontra ada tetapi yang kontra hanya sebagian dari

masyarakat yang belum mengerti, orang yang kontra itu tidak memikirkan

dampak positifnya tetapi hanya memikirkan dampak negatifnya saja.

Page 71: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

60

3. Persepsi masyarakat tentang keamanan setelah pembangunan pabrik

Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Paritk kecamatan

Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat

Wawancara dengan bapak RM (33 Tahun) dan bapak HD (30 tahun)

pada tanggal 12 Juli 2015 tentang keamanan setelah pembangunan pabrik

Usaha Sawit Mandiri (USM) sebagai berikut :

Gambar IV.13 Wawancara dengan bapak RM 33 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 12 Juli 2015).

"kalo dai segi keamanannyo monurut ambo olun bojalen dengan

lancarleh dek lainyo kosalahen non olun toatasi dek pihak

perusahaan contoh waktu motor poangkuk buah antrian panjang

dan sampe kojalen raya itu sangat mongganggu uyang bolalu lintas.

Masalah keamanannyo kinin go masih aman-aman ajo bau non tau

ambo dan kalo lai masalah itupun bisa di atasi nyo, sotelah lainyo

kosalahen dai pihak perusahaan baulah dibunyigen poraturen yaitu

dondo boupo kepieng dan di usir dai kampuong ato di pindah gen

kojonyo dai pabrik di kampuong go."

Artinya :

Kalau dari segi keamanan menurut saya belum berjalan dengan lancar karena

adanya kesalahan yang belum teratasi oleh pihak perusahaan contoh waktu

Page 72: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

61

mobil pengantar buah antrian panjang dan sampai kejalan raya itu sangat

mengganggu orang dalam berlalu lintas. Masalah keamanannyo sekarang ini

masih aman-aman saja yang setahu saya dan kalau ada masalah itupun masih

bisa diatasi, setelah adanya kesalahan dari pihak perusahaan barulah

dibunyikan peraturan yaitu denda berupa uang dan kemudian di usir dari

jorong Simpang atau dipindahkan kerjanya dari pabrik USM.

Wawancara dengan bapak JY (40 tahun) pada tanggal 13 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.14 Wawancara dengan Bapak JY 40 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 13 Juli 2015).

"Olun bojalen dengan lancar leh contohnyo oknum dari perusahaan

molakugen kosalahen di waktu bulen puaso bulo du dan sampe kinin

masalah antao pihak perusahaan jo masyarakatpun olun juo solose

sampe kinin leh. Kurang aman dalom kekompakan masyarakat di

jorong Simpang go sobobnyo sobolum pabrik USM go togak

masyarakat jorong Simpang go olun lai tojadi bosolisieh pohomleh

tapi kalo kinin go ocok tojadi bosolisieh pohom masyarakat jo tokoh

masyarakat, masyarakat jo masyarakat dek momontieng gen

kepentingan pribadinyo. Dari masyarakat borupo dondo non olah

disopakati.

Page 73: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

62

Artinya :

Belum berjalan dengan lancar contohnya oknum dari perusahaan melakukan

kesalahan diwaktu bulan suci ramdhan dan sampai sekarang masalah antara

pihak perusahaan dengan masyarakat belum juga selesai sampai sekarang.

Kurang aman dalam kekompakan masyarakat di jorong Simpang ini

sebabnya sebelum pabrik USM ini berdiri masyarakat jorong Simpang belum

ada terjadi perselisihan pendapat tetapi kalau sekarang ini sering terjadi

perselisih pahaman antara masyarakat dengan tokoh masyarakat dan

masyarakat dengan masyarakat karena mengutamakan kepentingan

pribadinya sendiri, dari masyarakat berupa denda yang sudah disepakati.

Wawancara dengan ibu MM (52 tahun) dan bapak IP (37 tahun) pada

tanggal 13 Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.15 Wawancara dengan Ibu MM 52 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 13 Juli 2015).

"Kalo masalah keamanannyo menurut ambo agak kuang dek lai

kejadian tontang buah sawit ilang potang du waktu antrian motor

poangkuk buah sawit yang panjang sampe ko jalen raya du. Menurut

ambo sosudah jalennyo pabrik USM go lah yang agak lai aman nyo

di jorong Simpang go dek kebanyakan dai masyarakat jorong

Simpang olah lai kegiatannyo masing-masing walaupun hanyo

Page 74: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

63

sebagai tukang bongka buah sawit, yang portamo di agieh teguran

kemudian bau di agieh sosue hukumen yang sudah di tontu gen."

Artinya :

Kalau masalah keamanannya menurut saya agak kurang karna ada kejadian

tentang buah sawit yang hilang kemaren waktu antrian mobil pengangkut

buah sawit yang panjang sampai kejalan raya. Menurut saya sesudah jalannya

pabrik USM inilah yang agak aman di jorong simpang ini karena kebanyakan

dari masyarakat jorong Simpang sudah ada kegiatannya masing-masing

walaupun hanya sebagai tukang bongkar buah sawit, yang pertama di beri

teguran kemudian baru di berikan hukuman yang sudah di tentukan.

Selanjutnya wawancara dengan bapak AL (50 tahun) pada tanggal 14

Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.16 Wawancara dengan bapak AL 50 tahun (Dokumentasi

pada tanggal 14 Juli 2015).

"Dari segi keamanannyo olun bojalen dengan lancarleh dek ocok

tojadi bogigieh antao supir motor poangkuk buah sawit jo anggota

dai perusahaan. Setelah berdirinyo pabrik USM go banyak dai

anggota masyarakat jorong simpang yang salieng salah

monyalahgen jo tokoh masyarakat, dek di jorong Simpang olah

mompunyoi aturen adet jadi di sosue gen ajo jo aturen non olah di

tontugen."

Page 75: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

64

Artinya :

Dari segi keamanannya belum berjalan dengan lancar karna sering terjadi

pertikaian antara sopir mobil penganggkut buah sawit dengan anggota

perusahaan.setelah berdirinya pabrik USM ini banyak dari anggota

masyarakat jorong Simpang yang saling salah menyalahkan dengan tokoh

masyarakat, karna di jorong simpang sudah memiliki aturan adat jadi

disesuaikan saja dengan aturan yang sudah di tentukan.

Menurut bapak jorong MW (37 tahun) pada tanggal 13 Juli 2015

mengatakan sebagai berikut :

"Dai segi keamanan olah bojalen dengan lancar, itupen kalo lai

masalah masih bisa gito atasi. Totapi kalo di jorong Simpang masih

aman-aman ajo bau bahkan dek lainyo pabrik masyarakat non

biasonyo pongangguren dan ocok moncilok sawit di kobun uyang

kinin lah agak bokuang dek lah lai kosibuken uyang du masieng-

masieng dengan lainyo buruh bongkar buah di pabrik USM. Kalo

masalah sangsi berupa denda dan kalo kesalahannyo lah tolalu fatal

bona baulah masyarakat momintak ko pihak perusahaan untuok

dipindah gen kojonyo ko perusahaan lain".

Artinya :

Dari segi keamanan sudah berjalan dengan lancar, itupun kalu masih terdapat

masalah masih bisa kita atasi. Tetapi kalau di jorong Simpang masih aman-

aman saja bahkan setelah adanya pabrik masyarakat yang biasanya

pengangguran dan sering mencuri sawit di kebun orang sakarang sekarang

sudah mulai berkurang karna mereka sudah mempunyai kesibukan masing-

masing dengan adanya buruh bongkar buah di pabrik USM. Kalau masalah

sanksi yang diberikan berupa denda dan kalau kesalahannya sudah terlalu

fatal barulah masyarakat meminta kepada pihak perusahaan untuk

dipindahkan kerjanya ke perusahaan lain.

Page 76: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

65

Pihak pabrik

Wawancara dengan menejer pabrik USM bapak PR (38 tahun) pada

tanggal 27 Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.17 Wawancara dengan menejer pabrik USM PR 38 tahun

(Dokumentasi pada tanggal 27 Juli 2015).

Sudah memiliki surat izin AMDAL tetapi belum sampai ke pabrik USM

hanya foto copy nya yang sudah dipegang oleh PT.USM. Sering mengadakan

diskusi sudah ada kompensasi terhadap jadi masyarakat, pembangunan

prasarana umum, kegiatan pemuda, agama dan anak yatim. Sistim

keamanannya masih kondusif, tidak ada kesalah pahaman dan masih berjalan

dengan lancar. 1). Arahan dan motivasi, 2) Memberi surat teguran kalau

terjadi kelalayan, 3). Surat peringatan sesuai aturan dan 4). Surat

pengunduran diri.

Page 77: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

66

Selanjutnya wawancara dengan HUMAS pabrik USM bapak GR (39

tahun) pada tanggal 28 Juli 2015 mengatakan sebagai berikut :

Gambar IV.18 Wawancara dengan HUMAS pabrik USM bapak GR 39

tahun (Dokumentasi pada tanggal 28 Juli 2015).

"Olah momiliki surat izin AMDAL dari BLH, adanya kontribusi

antaro pihak pabrik jo masyarakat jorong Simpang contoh sopoti fi

untuok masyarakat itu lai dibunyigen 30 rupiah perkilo solamo

pabrik bojalen. Hasilnyo dibagi monjadi 5 poin 1) Masjid, 2)

Pemuda, 3) Anak yatim, 4) MTSss, 5) TK. Sosudah itu pihak

perusahaan memberikan insentif tiok bulen untuok tokoh masyarakat

jorong simpang. Kalo sistim keamanannyo masih bisa dikondisigen

bayiek dai sistim dalom kinerja perusahaan maupun diluarnyo."

Artinya :

Sudah memiliki surat izin AMDAL dari BLH( Badan Lingkunga Hidup),

adanya kontribusi antara pihak pabrik dengan masyarakat jorong Simpang

contoh seperti fi untuk masyarakat itu ada dibunyikan 30 rupiah perkilo

selama pabrik berjalan hasilnya dibagi untuk 5 poin 1) Masjid, 2) Pemuda, 3)

Anak yatim, 4) MTSss, 5) TK. Setelah itu pihak perusahaan memberikan

insentif tiap bulan untuk tokoh masyarakat. Kalau sistim keamanannya masih

bisa dikondisikan baik dari sistim dalam kinerja perusahaan maupun di

luarnya.

Page 78: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

67

D. Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dibahas hasil penelitian Persepsi Masyarakat

Tentang Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di Jorong Simpang

Nagarian Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat yang

meliputi : persepsi masyarakat tentang proses pembangunan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka

kabupaten Pasaman Barat, persepsi masyarakat tentang interaksi pihak pabrik

dengan masyarakat disekitar lingkungan nya setelah didirikan pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka

kabupaten Pasaman Barat, persepsi masyarakat tentang keamanan setelah

pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari

Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat.

Pertama, proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM)

adalah dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat itu sendiri karena di daerah

tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat meningkatkan

perekonomian petani kelapa sawit di daerah jorong Simpang kemudian disamping

itu pabrik USM menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran udara,

kebisingan dan bau yang kurang sedap sehingga masyarakat yang tinggal

disekitar pabrik USM kurang merasa nyaman.

Proses pembangunan industri diharapkan sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan produksi untuk kebutuhan di dalam negeri dan luar negeri serta

kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi industri menuju taraf hidup yang lebih

Page 79: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

68

baik. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perkapita,

pemerataan pendapatan, membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan usaha

informal. Pembangunan sektor industri ditujukan meningkatkan kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat secara adil dan merata, dengan memanfaatkan dana, sumber

daya alam, dan hasil budidaya serta memperhatikan keseimbangan dan kelestarian

lingkungan hidup, serta memperluas dan meratakan kesempatan kerja (Muchni :

2008).

Kedua, interaksi pihak pabrik dengan masyarakat disekitar lingkungan

nya setelah didirikan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) yaitu masih terjalin

dengan baik sampai saat sekarang, contoh adanya diskusi antara pihak perusahaan

dengan tokoh masyarakat, adanya kompensasi dan insentif. Tetapi disamping itu

ada juga terjadinya kesalahan-kesalahan yang di perbuat oleh anggota karyawan

perusahaan sehingga meresahkan masyarakat jorong Simpang.

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang

berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, individu dengan

kelompok dan kelompok dengan kelompok sosial yang lain. Interaksi sosial

terjadi ketika dua orang individu bertemu dengan saling menyapa, berjabatan

tangan, bercandaria atau mungkin juga berkelahi. pertemuan kedua individu itu

merupakan suatu interaksi sosial. interaksi sosial juga terjadi manakala seseorang

masuk diperguruan tinggi bertemu dengan pimpinan universitas yang

memberikan beberapa ketentuaan kepada seseorang apabila hendak masuk

menjadi salah satu mahasiswa perguruaan tinggi tersebut (Philipus, 2004 : 22).

Page 80: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

69

Ketiga, keamanan setelah pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) yaitu dari segi keamanannya pabrik USM belum mencapai tingkat

keamanan yang di inginkan oleh masyarakat karena adanya kesalahan-kesalahan

yang terjadi disekitar lingkungan pabrik USM seperti antrian mobil yang

panjang, pro-kontra masyarakat dengan tokoh masyarakat dan masyarakat dengan

pihak pabrik. Rasa aman merupakan sangat fundamental bagi kehidupan manusia.

terciptanya rasa aman akan menentukan terpenuhnya kebutuhan dasar lain.

kesejahteraan, kebebasan, dan pengembangan identitas kultural. Rasa aman

memungkinkan orang bisa bekerja, mendapatkan sumber ekonomi, terbebas dari

kemiskinan. Rasa aman atau tiadanya ancaman kekerasan juga memberikan

peluang bagi kebebasan, untuk bebas dari represi dan dominasi. Lebih dari itu,

rasa aman juga akan memungkinkan manusia mengembangkan identitas

kulturalnya secara optimal ( Trijono : 2005).

Page 81: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian terhadap persepsi masyarakat tentang pembangunan

pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang Nagari Parik kecamatan

Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat :

1. Proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) dilatar

belakangi oleh keinginan masyarakat itu sendiri karena di daerah tersebut

perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat meningkatkan

perekonomian petani kelapa sawit di daerah jorong Simpang. Banyak

masyarakat yang setuju dengan keberadaan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) karena masyarakat berfikir dengan adanya keberadaan pabrik

bisa menambah lapangan pekerjaan terhadap masyarakat di jorong

simpang.

2. Interaksi antara pihak pabrik dengan masyarakat masih terjalin dengan

baik sampai saat sekarang, adanya diskusi antara pihak perusahaan

dengan tokoh masyarakat, adanya kompensasi dan insentif.

3. Dari segi keamanan pabrik USM belum mencapai tingkat keamanan

yang di inginkan oleh masyarakat karena adanya kesalahan-kesalahan

yang terjadi disekitar lingkungan pabrik USM, seperti antrian mobil yang

panjang diwaktu buah banyak, pro-kontra masyarakat dengan tokoh

masyarakat dan masyarakat dengan pihak pabrik.

70

Page 82: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

71

B. Saran

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Diharapkan kepada masyarakat jorong Simpang untuk berfikir lebih baik

lagi dalam menyikapi tentang pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) supaya interaksi masyarakatnya terjalin dengan baik dan untuk

keamanannya tokoh masyarakat harus berkomunikasi terlebih dahulu

dengan pemuda jorong Simpang agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi.

2. Disarankan kepada masyarakat jorong Simpang agar lebih kompak

dalam menghadapi masalah yang ada dan tidak mudah mengambil

keputusan sendiri agar terjalinnya interaksi yang baik dan keamanannya

bisa terjamin.

3. Diharapkan kepada peneliti berikutnya agar dapat melanjutkan penelitian

ini untuk meneliti tentang variabel-variabel lain yang belum diketahui

sehingga masalah antara masyarakat dengan PT.USM dapat di selesaikan

dengan baik.

Page 83: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

72

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Saebeni, Beni, 2012. Pengantar Antropologi. Bandung: Pustaka Seti

Hadiguna, Ampuh dan Rika, 2009. Manajemen Pabrik (Pendekatan Sistem Untuk

Efisiensi dan Efektivitas). Jakarta: Bumi Aksara

Hanurawan, Fattah. 2012. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

http://profsyamsiah.wordpress.com/2009/03/19/pengertian-pembangunan/

http://candygloria.wordpress.com/2011/04/06/pembangunan-ekonomi-daerah/

http://pustakaserpong.blogspot.com/2008/05/pengertian-dan-definisi-

pabrikindustri.html

http://wiwitna.blogspot.com/2013/03/pembangunan-ekonomi-daerah.html

J. Simanjuntak, Payaman. 2009. Manajemen Hubungan Industrial. Jakarta: Jala

Permata Aksara

Lingga dan Wahyu Ario Pratomo. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap

Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Sebagai Klaster

Industri. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol 1 No 2

Maleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muchni, Hayatul. 2008. Pengaruh Keberadaan PT. PMKS (Pabrik Minyak Kelapa

Sawit) Talikuamain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan

Hulu (Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. Thesis.

Universitas Sumatera Utara : Medan

M. Sayuti, 2008. Analisis Kelayakan Pabrik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Trijono, Lambang, 2005. Pembangunan sebagai perdamaian. Jakarta

Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Kurniawan, Wawan. 2009. Urgensi pembangunan Angroindustri kelapa sawit

berkelanjutan untuk mengurangi pemanasan global. Junal. Universitas

Trisakti.

Philipus dan Nurul Aini. 2009. Sosiologi dan Politik. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada

72

Page 84: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

73

Sapatadekat,Damerti. 2011. Persepsi Masyarakat Tentang Keberadaan Hutan

Mangrove di Kawasan Pantai Talopulei Kecamatan Pagai Selatan

Kabupaten Kepulauan Mentawai. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian Kuantitatif, Kuaalitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Walgito, Bimo, 1978. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar).Yogyakarta: Andi

Yogyakarta

Wiwitna. 2009. Kajian Terhadap Dokumen Amdal Pembangunan Pabrik Semen

Gresik di Pati Yang Disusun Oleh PPLH Universitas di Ponegoro. Jurnal

Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Page 85: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

74

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Judul: “Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) di Jorong Simpang Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten

Pasaman Barat”

Assalamua`laikum Wr.Wb

Sebelumnya peneliti berdo`a semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam keadaan

sehat wal`afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, sehingga Bapak/Ibu dapat

bermurah hati memberikan informasi kepada peneliti dengan suka rela dan penuh

kejujuran. Bentuk pernyataan ini peneliti susun semata-mata untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan guna menyelesaikan skripsi pada Program Studi

Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat untuk mengetahui bagaimana

Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di

Jorong Simpang Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Dengan demikian data yang Bapak/Ibu berikan tidak akan menimbulkan

masalah dikemudian hari. Oleh karena itu, sekali lagi peneliti harapkan kepada

Bapak/Ibu kiranya dapat memberikan informasi melalui pertanyaan ini dengan

sejujurnya.

Atas kemurahan hati Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Wassalam

Peneli

Page 86: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

75

PEDOMAN WAWANCARA

Tanggal Wawancara :

Nama Narasumber :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

A. Masyarakat

persepsi masyarakat tentang proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM) di Jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten

Pasaman Barat?

1. Menurut bapak/Ibu, apakah yang melatar belakangi berdirinya pabrik Usaha

Sawit Mandiri (USM)?

2. Bagaimana pandangan bapak/Ibu dalam menyikapi pembangunan pabrik

Usaha Sawit Mandiri?

3. Apakah bapak/Ibu setuju dengan pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri

(USM)?

4. Apakah sebelum berdirinya pabrik bapak/Ibu mengetahui pabrik USM ini

akan didirikan?

5. Menurut bapak/Ibu, bagaimana mengenai gantirugi tanah terhadap masyarakat

dalam proses pembangunan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM)?

Page 87: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

76

persepsi masyarakat tentang interaksi pihak pabrik dengan masyarakat di

sekitar lingkungan setelah didirikan pabrik Usaha Sawit Mandiri (USM) di

jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman

Barat?

1. Adakan terjalinnya hubungan interaksi antara pihak pabrik dan masyarakat

jorong Simpang.?

2. Apakah setelah berdirinya pabrik USM pernah terjadi kesalah pahaman antara

oknum perusahaan dengan masyarakat jorong Simpang.?

3. Selama proses pembanhgunan pabrik adakah kepedulian dari pihak pabrik

USM terhadap masyarakat jorong Simpang.?

4. Bagaimana menurut pandangan bapak/ibu mengenai keberadaan pabrik USM,

apakah dengan keberadaan pabrik USM dapat mengurangi angka

pengangguran di jorong Simpang.?

5. Adakah terjadinya pro dan kontra antara masyarakat dengan masyarakt

tentang pembangunan pabrik USM?

Page 88: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

77

persepsi masyarakat tentang keamanan setelah pembangunan pabrik Usaha

Sawit Mandiri (USM) di jorong Simpang nagari Parik kecamatan Koto

Balingka kabupaten Pasaman Barat.?

1. Bagaimana sistem keamanan pabrik USM, apakah sudah berjalan dengan

baik.?

2. Dengan berdirinya pabrik USM bagaimana tentang keamananya di jorong

Simpang ini.?

3. Apa sanksi yang diberikan kepada oknum perusahaan PT.USM kalau ada

melanggar aturan di jorong Simpang.?

B. Pihak pabrik

1. Apakah pembangunan pabrik ini sudah memiliki surat izin AMDAL.?

2. Adakah terjalinnya hubungan interaksi antara pihak pabrik dan masyarakat

jorong Simpang?

3. Bagaimana sistem keamanan pabrik USM?

4. Apakah setelah berdirinya pabrik USM pernah terjadi kesalahpahaman dalam

kinerja pabrik USM.?

5. Bagaimana sanksi yang diberikan kepada orang yang tidak mematuhi aturan

dalam kinerja pabrik USM.?

Page 89: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

78

Lampiran 2

TABEL REDUKSI WAWANCARA PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

PEMBANGUNAN PABRIK USAHA SAWIT MANDIRI (USM) DI JORONG

SIMPANG NAGARI PARIK KECAMATAN KOTO BALINGKA

KABUPATEN PASAMAN BARAT

NO NAMA

INISIAL

HASIL WAWANCARA ARTINYA

1. IN Monurut ambo proses

pembangunan pabrik go itu di

latarbelakangi dek kobun sawit

di jorong simpang go sangat

loweh. Jadi godang peluangnyo

bagi pihak perusahaan untuok

mombangun dan monogakgen

sobuah pabrik. Kalo masalah

ganti rugi pihak pabrik

monotopgen ganti rugi kopado

masyarakat yang tanahnyo kone

dalom pembangunan pabrik go

ganti ruginyo socao bopariasi

lai yang boli tanahnyo maha lai

bulo yang mudah pokok nyo

disosuegen jo tanomen yang lai

di tanahnyo du. Sobolumnyo

ambo indo mongotahui tontang

pembangunan pabrik go yang

tau hanyolah tokoh dai

masyarakat ajonyo tapi di sisi

lain nyo ambo setuju karena

dapek menguangi

pengangguran di jorong

simpang go.

Menurut saya proses

pembangunan pabrik ini

dilatar belakangi oleh

perkebunan sawit yang

begitu luas di jorong

simpang. Jadi besar

peluangnya bagi pihak

perusahaan untuk

membangun dan mendirikan

sebuah pabrik. Kalau

masalah ganti rugi pihak

pabrik menetapkan ganti

rugi kepada masyarakat

yang tanahnya terpakai

dalam pembangunan pabrik

ini gantiruginya secara

bervariasi ada yang beli

tanahnya mahal ada juga

yang murah semuanya

disesuaikan dengan tanaman

yang ada ditanah tersebut.

Sebelumnya saya tidak

mengetahui tentang

pembangunan pabrik ini

hanya tokoh dari masyarakat

sajalah yang mengetahui

tapi disisi lain saya setuju

karna dapat mengurangi

pengangguran di jorong

simpang ini.

2. MS

Sobolumnyo ambo olah

mongotahui tontang akan

Sebelumnya saya sudah

mengetahui tentang akan

Page 90: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

79

dibangunnyo pabrik di jorong

simpang go jujur ambo kuang

setuju dengan pombangunan

pabrik go walaupun dapek

momberigen pekerjaan kopado

masyarakat totapi dalom

pembangunan pabrik go tontu

akan monimbulken dampak

negatif ko masyarakat sopoti

tocemarnyo udaro, momokak di

tolingo masyarakat. Tapi

bakmanola gen di buek diawak

tokoh masyarakat lah

momutusgen bahwa di jorong

simpang go totop juo gen

ditogakgen sobuah pabrik du.

Menurut ambo non melatar

belakangi pombangunen pabrik

go dek di jorong simpang go

mompunyoi kobun sawit yang

bogitu loweh dan pihak pabrik

du monile di jorong

simpangkolah yang godang

putaran kepieng nyo. Itu

mangkonyo uyang du tertarik

untuok monogak gen sobuah

pabrik."

dibangunnya pabrik di

jorong simpang ini. Jujur

saya kurang setuju dengan

pembangunan pabrik ini

walaupun dapat memberikan

pekerjaan terhadap

masyarakat tetapi dalam

pembangunan pabrik ini

tentu akan memberikan

dampak negatif kepada

masyarakat seperti

tercemarnya udara,

kebisingan lingkungan.

Tetapi mau bagaimana lagi

tokoh masyarakat sudah

memutuskan bahwa di

jorong simpang ini akan

didirikan sebuah pabrik.

Menurut saya yang melatar

belakangi pembangunan

pabrik karna di jorong

simpang ini memiliki

perkebunan sawit yang

begitu luas dan pihak pabrik

menilai di jorong

simpanglah yang besar

putaran uang nya. Itu

mangkanya pihak

perusahaan tertarik untuk

mendirikan sebuah pabrik.

3. PL Monurut ambo non molatar

bolakangi togaknyo pabrik go

adalah koinginen dai

masyarakat jorong simpang dan

di sampieng itu supayo anggota

ponggangguren di kampuong go

bokurang. Caro monyikapinyo

dengan hal positif ajonyo

sobobnyo dek lai diagieh pihak

perusahaan sopoti insentif dan

kompensasi untuok masyarakat

jorong simpang jadi lai

Menurut saya yang melatar

belakangi berdirinya pabrik

ini adalah keinginan dari

masyarakat jorong simpang

itu sendiri karna di samping

itu supaya tingkat

pengangguran berkurang.

Cara menyikapinya dengan

cara positif, karna sudah di

sepakati pihak perusahaan

dan masyarakat jorong

simpang seperti insentif dan

Page 91: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

80

untuong untuok perusahaan

baitu bulo sobaliek nyo lai bulo

untuog untuok masyarakat. Kalo

pombangunen pabrik go ambo

sotuju, tinggal lagi dek tolalu

dokek dai pomukimen

masyarakat go ajo ambo non

tido sotuju nyo. Kalo masalah

tanah di bayie pihak

perusahaan ko masyarakat bagi

tanah nyo non topake untuok

lahan non dibutuh gen pihak

perusahaan. Kalo masalah

pombangunen pabrik go itu non

tau cuman tokoh masyarakat ajo

nyo."

kompensasi untuk

masyarakat jorong simpang,

jadi ada untungnya bagi

perusahaan begitupula untuk

masyarakat jorong simpang.

Kalau dari segi

pembangunan pabriknya

saya setuju, tetapi karna

jarak antara pabrik dengan

pemukiman masyarakat

terlalu dekat disitu saya

tidak setuju. Kalau masalah

tanah di bayar pihak

perusahaan ke masyarakat

bagi tanah nya yang terpakai

untuk lahan yang dibutuhkan

pihak perusahaan. Kalau

masalah pembangunan

pabrik ini itu yang tau

hanyalah tokoh dari

masyarakat saja.

4. WR Kondak dai tokoh masyarakat

jorong simpang, awalnyo ambo

sotuju dengan pombangunen

pabrik go totapi sosudah pabrik

go jalen baula ambo moasogen

dampaknyo sopoti baun non

busuok jo bunyi non momokak

di tolingo. Awal mulonyo ambo

indo mongotahui pabrik go gen

ditogakgen totapi sosudah

lainyo kesepakatan antao pihak

perusahaan jo tokoh

masyarakat baulah ambo

mongotahui tontang

pombangunen pabrik go,

masyarakat non mompunyoi

tanah go indo dirugigen dek

pihak perusahaan olah

mombayie ogo tanah non olah

disepakati."

Pembangunan pabrik ini

kehendak dari tokoh

masyarakat jorong simpang,

awalnya saya setuju dengan

pembangunan pabrik ini

tetapi setelah pabrik ini

berjalan barulah saya

merasakan dampak negatif

seperti bau yang tidak sedap

dan kebisingan. Awal

mulanya saya tidak

mengetahu tentang pabrik ini

akan didirikan tetapi setelah

adanya interaksi antara

pihak pabrik dengan tokoh

masyarakat barulah saya

mengetahui tentang

pembangunan pabrik ini,

masyarakat tanah ini tidak

merasa dirugikan karena

pihak perusahaan sudah

Page 92: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

81

membayar harga tanah yang

sudah disepakati

5. MD "Dek di coliek dai segi

pokobunen sawit non loeh di

jorong simpang go makolah

tertarik pihak perusahaan

untuok monogak gen pabrik

USM go, ambo sotuju-sotuju ajo

dengan lainyo pabrik di jorong

simpang go mak botambah juo

lapangen kojo masyarakat di

jorong simpang go. Ambo indo

tau awal mulonyo tontang

pabrik go gen ditogak gen, kalo

masalah tanah non dibutuh gen

oleh pihak perusahaan

masyarakat olah monyotujui dek

olah dibayie oleh pihak

perusahaan ko masyarakat."

Karena dilihat dari segi

perkebunan sawit yang

begitu luas di jorong

simpang ini maka tertariklah

pihak perusahaan untuk

mendirikan pabrik Usaha

Sawit Mandiri (USM) ini,

saya setuju dengan

pembangunan adanya pabrik

di jorong simpang ini supaya

bertambah pula lapangan

kerja masyarakat di jorong

simpang. Saya tidak

mengetahui awal mulanya

tentang pabrik ini akan

didirikan, kalau masalah

tanah yang di butuhkan oleh

pihak perusahaan

masyarakat sudah

menyetujuinya karna sudah

dibayar oleh pihak

perusahaan kepada

masyarakat.

6. MW "Keinginan masyarakat jorong

simpang supayo angka

pongangguren borkuang,

pandangen ambo sebagai

kepala jorong dalom monyikapi

pombangunen pabrik go dengan

socao positif inyo lai di berigen

pihak perusahan sopoti insentif

jo kompensasi untuok

masyarakat jorong simpang

dalom arti kato perusahaan

yang di dirigen go indo

kehendak dai manajemen ajo

doh maksut nyo lai

ketergantungen antao

masyarakat jo perusahaan baitu

bulo sobalieknyo, jadi lai

Keinginan masyarakat

jorong simpang supaya

angka pengangguran

berkurang. Pandangan saya

sebagai kepala jorong dalam

menyikapi pembangunan

pabrik ini dengan secara

positif ada di berikan pihak

perusahaan seperti insentif

dan kompensasi untuk

masyarakat jorong simpang

artinya perusahaan yang

didirikan ini tidak kehendak

dari pihak manajemen saja

maksutnya ada

ketergantungan antara

masyarakat dengan

Page 93: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

82

keuntungan bagi pihak

perusahaan dan lai bulo

keuntungan nyo untuok

masyarakat jorong simpang.

Kalo masalah pombangunen

pabrik go sotuju, karna dapek

monguangi angka

pongangguren di jorong

simpang non biasonyo

masyarakat bokojo sobagai

tukang dompieng omeh dan

hasilnyo indo monotop kalo

kinin go somonjak lai pabrik di

simpang go uyang du lah lai

kojo totopnyo. Masalah ganti

rugi tanah untuok masyarakat

dilakugen socao normal oleh

pihak perusahaan artinyo boapo

kerugian lahan masyarakat

dibayie oleh pihak perusahaan

socao bopariasi ato sosue jo

kondisi tanah nyo."

perusahaan begitupun

sebaliknya jadi ada

keuntungan bagi pihak

perusahaan dan adapula

keuntungannya bagi

masyarakat jorong simpang.

Kalau masalah

pembangunan pabrik ini

setuju karena dapat

mengurangi angka

pengangguran di jorong

simpang yang biasanya

masyarakat bekerja sebagai

penambang emas dan

hasilnya tidak menentu kalau

sekarang setelah ada pabrik

di jorong simpang

masyarakat sudah ada

pekerjaan tetapnya. Masalah

gantirugi tanah untuk

masyarakat dilakukan secara

normal oleh pihak

perusahaan artinya berapa

kerugian lahan masyarakat

di bayar oleh pihak

perusahaan secara

bervariasi atau sesuai

kondisi tanaman yang ada.

7. GI "Hubungen antao pihak pabrik

jo masyarakat jorong simpang

non sotau ambo lancar-lancar

ajo bau karna pihak pabrik jo

masyarakat lai mongadogen

diskusi, makolah lai

kompensasi, pembangunan

prasarana umum, dan pemuda.

Ponah tojadi kosalah pohomen

sopoti mombongka buah di

dalom lokasi pabrik antao supir

motor non moantagen buah

sawit jo tukang sotir buah. Kalo

non sotau ambo lai, sopoti

Hubungan antara pihak

perusahaan dengan

masyarakat jorong simpang

yang setahu saya sekarang

masih lancar-lancar saja

karna pihak pabrik dengan

masyarakat sudah ada

mengadakan diskusi, barulah

adanya kompensasi,

pembangunan prasarana

umum, pemuda dll. Pernah

terjadi kesalah pahaman

seperti bongkar buah di dalm

lokasi pabrik antara sopir

Page 94: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

83

sumuo bor non gen dibangun

sobanyak 10 buah titiek di

jorong simpang go. Dek lai

pakbrik di kampuong go itu

dapek juo monguangi

pongangguren walaupun cuma

sobagien dai masyarakat non di

pokojogen di dalom pabrik.

Kalo pro jo kontranyo tontu

pasti lai, dek sobagien dai

masyarakat lai non tido sotuju

dengan adonyo pabrik USM di

kampuong go."

mobil pengantar buah sawit

dengan sortasi atau

karyawan perusahaan. Kalau

yang setahu saya ada seperti

akan dibangunnya sumur bor

sebanyak 10 titik di jorong

simpang, karna adanya

pabrik di jorong simpang itu

dapat mengurangi

penganggura. Pro dan

kontra nya ada, kaerna tidak

semua dari masyarakat yang

setuju dengan pembangunan

pabrik USM ini.

8. IJ "Kalo masalah interaksinyo

sotau ambo lai dengan adonyo

musyawarah umum. Kalo

untuok kini masalah tu lah

nampak contoh nyo dai segi

molangga adet kampuonggo,

kepedulian dalom proses

pombangunen indo lai doh tapi

kalo lah sudah pombangunen

bau lai. Dapek monguangi

tingkek pongangguren di

kampuong go sopoti kojo buruh

di pabrik. Namonyo

pombangunen sobuah

perusahaan besar pasti lai pro

jo kontra nyo."

Kalau masalah interaksi

setahu saya ada seperti

adanya musawarah umum.

Kalau untuk sekarang

masalah itu sudah tampak

contoh nya sudah melanggar

adat jorong simpang, kalau

dalam proses pembangunan

tidak ada teapi setelah

pembangunan barulah ada,

dengan adanya pabrik dapat

mengurangi pengangguran

di jorong Simpang seperti

kerja buruh di pabrik. Yang

namanya pembangunan

sebuah perusahaan besar

pasti ada pro dan kontranya.

9. SD "Interaksi antao pihak pabrik jo

masyarat non sotou ambo

indolai doh, non lai cuman jo

tokoh masyarakat ajonyo. Kalo

tontang salah pohomnyo lai

antao karyawan perusahaan jo

masyarakat jorong simpang

yang sampe kinin go olun juo

solose leh. Non ambo coliek jo

ambo donga solamo go lai,

contohnyo lai todonga mbo

Interaksi antara pihak pabrik

dengan masyarakat yang

setahu saya tidak ada, yang

ada hanya dengan tokoh

masyarakat saja. Kalau

tentang salah pahamnya ada

antara karyawan perusahaan

dengan masyarakat jorong

simpang yang sampai saat

ini belum juga selesai. Yang

saya lihat dan saya dengar

Page 95: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

84

bantuen untuok pemuda waktu

acara tahun baru 2014-1015

potang du. Dek lainyo

organisasi SPTI ato bongka

buah itu lowongen kojo

masyarakat tobukak untuok

moncai kepieng, di sampieng itu

pro dan kontra antao

masyarakat jo masyarakat ocok

juo tojadi dek sobagien dai

masyarakat go olun lai

mondapek gen lapangen kojo di

pabrik USM."

selama ini ada, contoh yang

sayadengar adanya bantuan

untuk pemuda waktu acara

tahun baru 2014-2015

kemaren. Karna adanya

organisasi SPTI atau

bongkar buah itu lowongan

kerja masyarakat terbuka

untuk mencari uang, di

samping itu pro dan kontra

antara masyarakat dengan

masyarakat sering juga

terjadi karna sebagian dari

masyarakat ini belum ada

mendapatkan lapangan kerja

di pabrik USM.

10. AP "Interaksi antao pihak

perusahaan jo masyarakat indo

lai non sotau ambo doh, kalo

antao masyarakat jo pihak

perusahaan lai dek ponah

molangga adet di jorong

simpang. Kepedulien nyo lai

contoh waktu acara yayo non

dibuek dek mahasiswa jorong

simpang itu lai bantuen di agieh

nyo dek pihak perusahaan.

Sobagien dai masyarakat jorong

simpang olah mondapek kojo

sosudah pabrik pabrik go jalen

dan olah bisa untuok monambah

pongasilen nyo, yang kontra

cuman sobagien kecil tentang

pombangunen pabrik USM go."

Interaksi antara pihak

perusahaan dengan

masyarakat tidak ada yang

setahu saya, kalau antara

masyarakat dengan pihak

perusahaan ada karna

pernah melanggar adat di

jorong simpang.

Kepeduliaannya ada contoh

waktu acara lebaran yang di

adakan oleh mahasiswa

jorong simpang itu ada

bantuan di berikan oleh

pihak perusahaan. Sebagian

dari masyarakat jorong

simpang sudah mendapatkan

pekerjaan selama pabrik

USM jalan dan sudah bisa

untuk menambah

penghasilannya, hanya

sebagian kecil saja yang

kontra tentang pembangunan

pabrik USM ini.

11. TW "Pihak perusahaan masuok ko

kampuong go hanyo monomui

tokoh dari masyarakat ajo nyo

Pihak perusahaan datang ke

jorong simpang hanya

menemui tokoh dari

Page 96: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

85

indo lai jo anggota masyarakat

doh, jadi non lai interaksinyo

cuman jo tokoh masyarakat

ajonyo. Ponah tojadi kosalahen

antao karyawan perusahaan jo

masyarakat totapi iko sadonyo

indo kosalahen dai karyawan

ajo dobah molaingen tokoh

masyarakat salah juo. Sotau

ambo solamo iko olun lai leh

totapi sobolumnyo dalom

pojanjien antao tokoh

masyarakat jo pihak

perusahaan lai tapi olun lai

nampak hasilnyo leh, cuman

sobagien dai masyarakat ajo

non dapek kojonyo itupen

kobanyaken sobagai bongkar

buah. Pro dan kontranyo lai dek

sobagien dai masyarakat indo

sotuju dek lainyo pabrik sawit di

jorong simpang go dek sobagien

masyrakat takuk kone

dampaknyo."

masyarakat saja bukan

dengan anggota masyarakat

jadi yang ada interaksinya

dengan tokoh masyarakat

saja. Pernah terjadi

kesalahan antara karyawan

perusahaan dengan

masyarakat tetapi ini semua

bukan kesalahan dari

karyawan saja melainkan

tokoh masyarakat juga ikut

salah. Setahu saya selama ini

belum ada tetapi sebelumnya

dalam perjanjian antara

tokoh masyarakat dengan

pihak perusahaan ada tetapi

belum ada tampak hasilnya,

cuman sebagian dari

masyarapakat saja yang

mendapatkan pekerjaan

itupun kebanyakan sebagai

bongkar buah. Pro dan

kontranya ada karna

sebagian dari masyarakat

tidak setuju dengan adanya

pabrik sawit di jorong

simpang ini karna sebagian

masyarakat takut kena

dampaknya.

12. MW "Kalo interaksinyo lai, dek laila

interaksinyo antao pihak

perusahaan jo tokoh

masyarakat mangko lai

kesepakatan tontang pendirian

sobuah perusahaan go. Dai segi

kosalahennyo lai totapi

kosalahennyo du indo kosalahen

dai pihak perusahaan sadonyo

dek sobolumnyo gami dai tokoh

masyarakat olun lai

mombicaragen tontang

Kalau interaksinya ada,

karna ada interaksi antara

pihak perusahaan dengan

tokoh masyarakat barulah

ada kesepakatan tentang

pendirian sebuah

perusahaan. Dari segi

kesalahannya ada tetapi itu

semua bukan kesalahan dari

pihak perusahaan

sepenuhnya, karena

sebelumnya kami dari tokoh

Page 97: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

86

poraturen-poraturen adet

jorong simpang go. Kalo dalom

proses pombangunen indo lai

doh, kalopun lai itu hanyo

untuok pribadi ajonyo bukan

untuok masyarakat jorong

simpang totapi kalo sosudah

pombangunen lai contoh lainyo

insentif, lainyo kompensasi

soupo kepieng 2,5 piah per kilo

cangkang untuok masyarakat,

pombangunen sumuo bor 2 titik

per tahun sobanyak 10 titik

artinyo dalom bentuk bangunen

tapi olun dilaksanagen.

Masalah pro jo kontra lai

tapi non kontra cuman sobagien

dai masyarakat non olun

mongoti ajonyo uyang non

kontra du indo momikiegen

hasil positifnyo totapi momikie

gen dampak negatifnyo ajo."

masyarakat belum ada

membicarakan tentang

peraturan-peraturan adat

jorong simpang dengan

pihak perusahaan. Kalau

dalam proses pembangunan

tidak ada sama sekali itupun

kalau ada hanya untuk

pribadi saja buakan untuk

masyarakat jorong simpang,

tetapi kalau setelah

pembangunan barulah ada

contoh adanya insentif,

adanya kompensasi berupa

uang 25 rupiah perkilo

cangkang untuk masyarakat,

pembangunan sumur bor 2

titik pertahun sebanyak 10

titik artinya dalam bentuk

bangunan tetapi belum

dilaksanakan. Masalah pro

dan kontra ada tetapi yang

kontra hanya sebagian dari

masyarakat yang belum

mengerti, orang yang kontra

itu tidak memikirkan dampak

positifnya tetapi hanya

memikirkan dampak

negatifnya saja.

13

RM "kalo dai segi keamanannyo

monurut ambo olun bojalen

dengan lancarleh dek lainyo

kosalahen non olun toatasi dek

pihak perusahaan contoh waktu

motor poangkuk buah antrian

panjang dan sampe kojalen raya

itu sangat mongganggu uyang

bolalu lintas. Masalah

keamanannyo kinin go masih

aman-aman ajo bau non tau

ambo dan kalo lai masalah

itupun bisa di atasi nyo, sotelah

Kalau dari segi keamanan

menurut saya belum berjalan

dengan lancar karena

adanya kesalahan yang

belum teratasi oleh pihak

perusahaan contoh waktu

mobil pengantar buah

antrian panjang dan sampai

kejalan raya itu sangat

mengganggu orang dalam

berlalu lintas. Masalah

keamanannyo sekarang ini

masih aman-aman saja yang

Page 98: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

87

lainyo kosalahen dai pihak

perusahaan baulah dibunyigen

poraturen yaitu dondo borupa

kepieng dan di usir dai

kampuong ato di pindah gen

kojonyo dai pabrik di kampuong

go."

setahu saya dan kalau ada

masalah itupun masih bisa

diatasi, setelah adanya

kesalahan dari pihak

perusahaan barulah

dibunyikan peraturan yaitu

denda berupa uang dan

kemudian di usir dari jorong

Simpang atau dipindahkan

kerjanya dari pabrik USM.

14

JY "Olun bojalen dengan lanjar leh

contohnyo oknum dari

perusahaan molakugen

kosalahen di waktu bulen puaso

bulo du dan sampe kinin

masalah antao pihak

perusahaan jo masyarakatpun

olun juo solose sampe kinin leh.

Kurang aman dalom

kekompakan masyarakat di

jorong simpang go sobobnyo

sobolum pabrik USM go togak

masyarakat jorong simpang go

olun lai tojadi bosolisieh

pohomleh tapi kalo kinin go

ocok tojadi bosolisieh pohom

masyarakat jo tokoh

masyarakat, masyarakat jo

masyarakat dek momontieng

gen kepentingan pribadinyo.

Dari masyarakat borupo dondo

non olah disopakati.

Belum berjalan dengan

lancar contohnya oknum

dari perusahaan melakukan

kesalahan diwaktu bulan

suci ramdhan dan sampai

sekarang masalah antara

pihak perusahaan dengan

masyarakat belum juga

selesai sampai sekarang.

Kurang aman dalam

kekompakan masyarakat di

jorong simpang ini sebabnya

sebelum pabrik USM ini

berdiri masyarakat jorong

simpang belum ada terjadi

perselisihan pendapat tetapi

kalau sekarang ini sering

terjadi perselisih pahaman

antara masyarakat dengan

tokoh masyarakat dan

masyarakat dengan

masyarakat karena

mengutamakan kepentingan

pribadinya sendiri, dari

masyarakat berupa denda

yang sudah disepakati.

15 MM "Kalo masalah keamanannyo

menurut ambo agak kuang dek

lai kejadian tontang buah sawit

ilang potang du waktu antrian

motor poangkuk buah sawit

yang panjang sampe ko jalen

Kalau masalah

keamanannya menurut saya

agak kurang karna ada

kejadian tentang buah sawit

yang hilang kemaren waktu

antrian mobil pengangkut

Page 99: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

88

raya du. Menurut ambo

sosudah jalennyo pabrik USM

go lah yang agak lai aman nyo

di jorong simpang go dek

kebanyakan dai masyarakat

jorong simpang olah lai

kegiatannyo masing-masing

walaupun hanyo sebagai tukang

bongka buah sawit, yang

portamo di agieh teguran

kemudian bau di agieh sosue

hukumen yang sudah di tontu

gen."

buah sawit yang panjang

sampai kejalan raya.

Menurut saya sesudah

jalannya pabrik USM inilah

yang agak aman di jorong

simpang ini karena

kebanyakan dari masyarakat

jorong simpang sudah ada

kegiatannya masing-masing

walaupun hanya sebagai

tukang bongkar buah sawi,

yang pertama di beri teguran

kemudian baru di berikan

hukuman yang sudah di

tentukan.

16 AL "Dari segi keamanannyo olun

bojalen dengan lancarleh dek

ocok tojadi bogigieh antao supir

motor poangkuk buah sawit jo

anggota dai perusahaan.

Setelah berdirinyo pabrik USM

go banyak dai anggota

masyarakat jorong simpang

yang salieng salah monyalahgen

jo tokoh masyarakat, dek di

jorong simpang olah

mompunyoi aturen adet jadi di

sosue gen ajo jo aturen non olah

di tontugen."

Dari segi keamanannya

belum berjalan dengan

lancar karna sering terjadi

pertikaian antara sopir mobil

penganggkut buah sawit

dengan anggota

perusahaan.setelah

berdirinya pabrik USM ini

banyak dari anggota

masyarakat jorong simpang

yang saling salah

menyalahkan dengan tokoh

masyarakat, karna di jorong

simpang sudah memiliki

aturan adat jadi disesuaikan

saja dengan aturan yang

sudah di tentukan.

17 MW Dai segi keamanan olah

bojalen dengan lancar, itupen

kalo lai masalah masih bisa

gito atasi. Totapi kalo di jorong

simpang masih aman-aman ajo

bau bahkan dek lainyo pabrik

masyarakat non biasonyo

pongangguren dan ocok

moncilok sawit di kobun uyang

kinin lah agak bokuang dek lah

Dari segi keamanan sudah

berjalan dengan lancar,

itupun kalu masih terdapat

masalah masih bisa kita

atasi. Tetapi kalau di jorong

simpang masih aman-aman

saja bahkan setelah adanya

pabrik masyarakat yang

biasanya pengangguran dan

sering mencuri sawit di

Page 100: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

89

lai kosibuken uyang du

masieng-masieng dengan lainyo

buruh bongkar buah di pabrik

USM. Kalo masalah sangsi

berupa denda dan kalo

kesalahannyo lah tolalu fatal

bona baulah masyarakat

momintak ko pihak perusahaan

untuok dipindah gen kojonyo ko

perusahaan lain.

kebun orang sakarang

sekarang sudah mulai

berkurang karna mereka

sudah mempunyai kesibukan

masing-masing dengan

adanya buruh bongkar buah

di pabrik USM. Kalau

masalah sanksi yang

diberikan berupa denda dan

kalau kesalahannya sudah

terlalu fatal barulah

masyarakat meminta kepada

pihak perusahaan untuk

dipindahkan kerjanya ke

perusahaan lain.

Pihak Pabrik

18 PR Sudah memiliki surat izin

AMDAL tetapi belum sampai ke

pabrik USM hanya foto copy

nya yang sudah dipegang oleh

PT.USM. Sering mengadakan

diskusi sudah ada kompensasi

terhadap jadi masyarakat,

pembangunan prasarana umum,

kegiatan pemuda, agama dan

anak yatim. Sistim

keamanannya masih kondusif,

tidak ada kesalah pahaman dan

masih berjalan dengan lancar.

1. Arahan dan motivasi 2.

Memberi surat teguran kalau

terjadi kelalayan 3. Surat

peringatan sesuai aturan 4.

Surat pengunduran diri.

Sudah memiliki surat izin

AMDAL tetapi belum sampai

ke pabrik USM hanya foto

copy nya yang sudah

dipegang oleh PT.USM.

Sering mengadakan diskusi

sudah ada kompensasi

terhadap jadi masyarakat,

pembangunan prasarana

umum, kegiatan pemuda,

agama dan anak yatim.

Sistim keamanannya masih

kondusif, tidak ada kesalah

pahaman dan masih berjalan

dengan lancar. 1. Arahan

dan motivasi 2. Memberi

surat teguran kalau terjadi

kelalayan 3. Surat

peringatan sesuai aturan 4.

Surat pengunduran diri.

19 GR "Olah momiliki surat izin

AMDAL dari BLH, adanya

kontribusi antaro pihak pabrik

jo masyarakat jorong simpang

contoh sopoti fi untuok

masyarakat itu lai dibunyigen

Sudah memiliki surat izin

AMDAL dari BLH( Badan

Lingkunga Hidup), adanya

kontribusi antara pihak

pabrik dengan masyarakat

jorong simpang contoh

Page 101: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

90

30 rupiah perkilo solamo pabrik

bojalen. Hasilnyo dibagi

monjadi 5 poin 1) Masjid, 2)

Pemuda, 3) Anak yatim, 4)

MTSss, 5) TK. Sosudah itu

pihak perusahaan memberikan

insentif tiok bulen untuok tokoh

masyarakat jorong simpang.

Kalo sistim keamanannyo masih

bisa dikondisigen bayiek dai

sistim dalom kinerja

perusahaan maupun diluarnyo."

seperti fi untuk masyarakat

itu ada dibunyikan 30 rupiah

perkilo selama pabrik

berjalan hasilnya dibagi

untuk 5 poin 1) Masjid, 2)

Pemuda, 3) Anak yatim, 4)

MTSss, 5) TK. Setelah itu

pihak perusahaan

memberikan insentif tiap

bulan untuk tokoh

masyarakat. Kalau sistim

keamanannya masih bisa

dikondisikan baik dari sistim

dalam kinerja perusahaan

maupun di luarnya.

Page 102: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

91

Lampiran 3

TABEL REKAPITULASI WAWANCARA PERSEPSI MASYARAKAT

TENTANG PEMBANGUNAN PABRIK USAHA SAWIT MANDIRI (USM) DI

JORONG SIMPANG NAGARI PARIK KECAMATAN KOTO BALINGKA

KABUPATEN PASAMAN BARAT

NO NAMA

INISIAL

HASIL

WAWANCARA

ARTINYA KESIMPULAN

KESELURUHAN

1. IN Monurut ambo

proses

pembangunan

pabrik go itu di

latarbelakangi dek

kobun sawit di

jorong simpang go

sangat loweh. Jadi

godang

peluangnyo bagi

pihak perusahaan

untuok

mombangun dan

monogakgen

sobuah pabrik.

Kalo masalah

ganti rugi pihak

pabrik monotopgen

ganti rugi kopado

masyarakat yang

tanahnyo kone

dalom

pembangunan

pabrik go ganti

ruginyo socao

bopariasi lai yang

boli tanahnyo

maha lai bulo yang

mudah pokok nyo

disosuegen jo

tanomen yang lai

di tanahnyo du.

Sobolumnyo ambo

indo mongotahui

Menurut saya

proses

pembangunan

pabrik ini dilatar

belakangi oleh

perkebunan sawit

yang begitu luas di

jorong simpang.

Jadi besar

peluangnya bagi

pihak perusahaan

untuk membangun

dan mendirikan

sebuah pabrik.

Kalau masalah

ganti rugi pihak

pabrik menetapkan

ganti rugi kepada

masyarakat yang

tanahnya terpakai

dalam

pembangunan

pabrik ini

gantiruginya

secara bervariasi

ada yang beli

tanahnya mahal

ada juga yang

murah semuanya

disesuaikan dengan

tanaman yang ada

ditanah tersebut.

Sebelumnya saya

tidak mengetahui

Persepsi

Masyarakat Tentang

Pembangunan

Pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) di

Jorong Simpang

Kenagarian Parit

Kecamatan Koto

Balingka Kabupaten

Pasaman Barat

1).Proses

pembangunan

pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM)

adalah dilatar

belakangi oleh

keingian masyarakat

itu sendiri karena di

daerah tersebut

perkebunan kelapa

sawitnya begitu luas

sehingga dapat

meningkatkan

perekonomian

petani kelapa sawit

di daerah jorong

simpang kemudian

disamping itu pabrik

USM menimbulkan

dampak negatif

seperti pencemaran

udara, kebisingan

dan bau yang

Page 103: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

92

tontang

pembangunan

pabrik go yang tau

hanyolah tokoh dai

masyarakat ajonyo

tapi di sisi lain nyo

ambo setuju

karena dapek

menguangi

pengangguran di

jorong simpang go

tentang

pembangunan

pabrik ini hanya

tokoh dari

masyarakat sajalah

yang mengetahui

tapi disisi lain saya

setuju karna dapat

mengurangi

pengangguran di

jorong simpang ini.

kurang sedap

sehingga

masyarakat yang

tinggal disekitar

pabrik USM kurang

merasa nyaman.

2).interaksi pihak

pabrik dengan

masyarakat disekitar

lingkungan nya

setelah didirikan

pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM) yaitu

masih terjalin

dengan baik sampai

saat sekarang,

contoh adanya

diskusi antara pihak

perusahaan dengan

tokoh masyarakat,

adanya kompensai

dan insentif.

Kemudian disamping

itu ada juga

terjadinya kesalahan

yang di perbuat oleh

anggota karyawan

perusahaan

sehingga

meresahkan

masyarakat jorong

simpang.

3).keamanan setelah

pembangunan

pabrik Usaha Sawit

Mandiri (USM)

yaitu dari segi

keamanan pabrik

USM belum

mencapai tingkat

Page 104: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

93

keamanan yang di

inginkan oleh

masyarakat karena

adanya kesalahan-

kesalahan yang

terjadi disekitar

lingkungan pabrik

USM, seperti

antrian mobil yang

panjang, pro dan

kontra masyarakat

dengan tokoh

masyarakat,

masyarakat dengan

pihak pabrik.

2. MS Sobolumnyo ambo

olah mongotahui

tontang akan

dibangunnyo

pabrik di jorong

simpang go jujur

ambo kuang setuju

dengan

pombangunan

pabrik go

walaupun dapek

momberigen

pekerjaan kopado

masyarakat totapi

dalom

pembangunan

pabrik go tontu

akan monimbulken

dampak negatif ko

masyarakat sopoti

tocemarnyo udaro,

momokak di tolingo

masyarakat. Tapi

bakmanola gen di

buek diawak tokoh

Sebelumnya saya

sudah mengetahui

tentang akan

dibangunnya

pabrik di jorong

simpang ini. Jujur

saya kurang setuju

dengan

pembangunan

pabrik ini

walaupun dapat

memberikan

pekerjaan terhadap

masyarakat tetapi

dalam

pembangunan

pabrik ini tentu

akan memberikan

dampak negatif

kepada masyarakat

seperti

tercemarnya

udara, kebisingan

lingkungan. Tetapi

mau bagaimana

Page 105: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

94

masyarakat lah

momutusgen

bahwa di jorong

simpang go totop

juo gen ditogakgen

sobuah pabrik du.

Menurut ambo non

melatar belakangi

pombangunen

pabrik go dek di

jorong simpang go

mompunyoi kobun

sawit yang bogitu

loweh dan pihak

pabrik du monile di

jorong

simpangkolah yang

godang putaran

kepieng nyo. Itu

mangkonyo uyang

du tertarik untuok

monogak gen

sobuah pabrik."

lagi tokoh

masyarakat sudah

memutuskan

bahwa di jorong

simpang ini akan

didirikan sebuah

pabrik. Menurut

saya yang melatar

belakangi

pembangunan

pabrik karna di

jorong simpang ini

memiliki

perkebunan sawit

yang begitu luas

dan pihak pabrik

menilai di jorong

simpanglah yang

besar putaran

uang nya. Itu

mangkanya pihak

perusahaan

tertarik untuk

mendirikan sebuah

pabrik

3. PL Monurut ambo

non molatar

bolakangi

togaknyo pabrik

go adalah

koinginen dai

masyarakat

jorong simpang

dan di sampieng

itu supayo

anggota

ponggangguren

di kampuong go

bokurang. Caro

monyikapinyo

dengan hal

positif ajonyo

Menurut saya yang

melatar belakangi

berdirinya pabrik

ini adalah

keinginan dari

masyarakat jorong

simpang itu sendiri

karna di samping

itu supaya tingkat

pengangguran

berkurang. Cara

menyikapinya

dengan cara

positif, karna

sudah di sepakati

pihak perusahaan

dan masyarakat

Page 106: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

95

sobobnyo dek lai

diagieh pihak

perusahaan

sopoti insentif

dan kompensasi

untuok

masyarakat

jorong simpang

jadi lai untuong

untuok

perusahaan

baitu bulo

sobaliek nyo lai

bulo untuog

untuok

masyarakat.

Kalo

pombangunen

pabrik go ambo

sotuju, tinggal

lagi dek tolalu

dokek dai

pomukimen

masyarakat go

ajo ambo non

tido sotuju nyo.

Kalo masalah

tanah di bayie

pihak

perusahaan ko

masyarakat bagi

tanah nyo non

topake untuok

lahan non

dibutuh gen

pihak

perusahaan.

Kalo masalah

pombangunen

pabrik go itu

non tau cuman

tokoh

jorong simpang

seperti insentif dan

kompensasi untuk

masyarakat jorong

simpang, jadi ada

untungnya bagi

perusahaan

begitupula untuk

masyarakat jorong

simpang. Kalau

dari segi

pembangunan

pabriknya saya

setuju, tetapi karna

jarak antara pabrik

dengan pemukiman

masyarakat terlalu

dekat disitu saya

tidak setuju. Kalau

masalah tanah di

bayar pihak

perusahaan ke

masyarakat bagi

tanah nya yang

terpakai untuk

lahan yang

dibutuhkan pihak

perusahaan. Kalau

masalah

pembangunan

pabrik ini itu yang

tau hanyalah tokoh

dari masyarakat

saja.

Page 107: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

96

masyarakat ajo

nyo."

4. WR Kondak dai tokoh

masyarakat jorong

simpang, awalnyo

ambo sotuju

dengan

pombangunen

pabrik go totapi

sosudah pabrik go

jalen baula ambo

moasogen

dampaknyo sopoti

baun non busuok jo

bunyi non

momokak di

tolingo. Awal

mulonyo ambo indo

mongotahui pabrik

go gen ditogakgen

totapi sosudah

lainyo kesepakatan

antao pihak

perusahaan jo

tokoh masyarakat

baulah ambo

mongotahui

tontang

pombangunen

pabrik go,

masyarakat non

mompunyoi tanah

go indo dirugigen

dek pihak

perusahaan olah

mombayie ogo

tanah non olah

disepakati."

Pembangunan

pabrik ini kehendak

dari tokoh

masyarakat jorong

simpang, awalnya

saya setuju dengan

pembangunan

pabrik ini tetapi

setelah pabrik ini

berjalan barulah

saya merasakan

dampak negatif

seperti bau yang

tidak sedap dan

kebisingan. Awal

mulanya saya tidak

mengetahu tentang

pabrik ini akan

didirikan tetapi

setelah adanya

interaksi antara

pihak pabrik

dengan tokoh

masyarakat

barulah saya

mengetahui tentang

pembangunan

pabrik ini,

masyarakat tanah

ini tidak merasa

dirugikan karena

pihak perusahaan

sudah membayar

harga tanah yang

sudah disepakati

Page 108: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

97

5. MD "Dek di coliek dai

segi pokobunen

sawit non loeh di

jorong simpang go

makolah tertarik

pihak perusahaan

untuok monogak

gen pabrik USM

go, ambo sotuju-

sotuju ajo dengan

lainyo pabrik di

jorong simpang go

mak botambah juo

lapangen kojo

masyarakat di

jorong simpang go.

Ambo indo tau

awal mulonyo

tontang pabrik go

gen ditogak gen,

kalo masalah

tanah non dibutuh

gen oleh pihak

perusahaan

masyarakat olah

monyotujui dek

olah dibayie oleh

pihak perusahaan

ko masyarakat."

Karena dilihat dari

segi perkebunan

sawit yang begitu

luas di jorong

simpang ini maka

tertariklah pihak

perusahaan untuk

mendirikan pabrik

Usaha Sawit

Mandiri (USM) ini,

saya setuju dengan

pembangunan

adanya pabrik di

jorong simpang ini

supaya bertambah

pula lapangan

kerja masyarakat

di jorong simpang.

Saya tidak

mengetahui awal

mulanya tentang

pabrik ini akan

didirikan, kalau

masalah tanah

yang di butuhkan

oleh pihak

perusahaan

masyarakat sudah

menyetujuinya

karna sudah

dibayar oleh pihak

perusahaan kepada

masyarakat.

Page 109: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

98

6. MW "Keinginan

masyarakat jorong

simpang supayo

angka

pongangguren

borkuang,

pandangen ambo

sebagai kepala

jorong dalom

monyikapi

pombangunen

pabrik go dengan

socao positif inyo

lai di berigen pihak

perusahan sopoti

insentif jo

kompensasi untuok

masyarakat jorong

simpang dalom arti

kato perusahaan

yang di dirigen go

indo kehendak dai

manajemen ajo doh

maksut nyo lai

ketergantungen

antao masyarakat

jo perusahaan

baitu bulo

sobalieknyo, jadi

lai keuntungan

bagi pihak

perusahaan dan lai

bulo keuntungan

nyo untuok

masyarakat jorong

simpang. Kalo

masalah

pombangunen

pabrik go sotuju,

karna dapek

monguangi angka

pongangguren di

Keinginan

masyarakat jorong

simpang supaya

angka

pengangguran

berkurang.

Pandangan saya

sebagai kepala

jorong dalam

menyikapi

pembangunan

pabrik ini dengan

secara positif ada

di berikan pihak

perusahaan seperti

insentif dan

kompensasi untuk

masyarakat jorong

simpang artinya

perusahaan yang

didirikan ini tidak

kehendak dari

pihak manajemen

saja maksutnya ada

ketergantungan

antara masyarakat

dengan perusahaan

begitupun

sebaliknya jadi ada

keuntungan bagi

pihak perusahaan

dan adapula

keuntungannya

bagi masyarakat

jorong simpang.

Kalau masalah

pembangunan

pabrik ini setuju

karena dapat

mengurangi angka

pengangguran di

jorong simpang

Page 110: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

99

jorong simpang

non biasonyo

masyarakat bokojo

sobagai tukang

dompieng omeh

dan hasilnyo indo

monotop kalo kinin

go somonjak lai

pabrik di simpang

go uyang du lah lai

kojo totopnyo.

Masalah ganti rugi

tanah untuok

masyarakat

dilakugen socao

normal oleh pihak

perusahaan artinyo

boapo kerugian

lahan masyarakat

dibayie oleh pihak

perusahaan socao

bopariasi ato sosue

jo kondisi tanah

nyo."

yang biasanya

masyarakat bekerja

sebagai

penambang emas

dan hasilnya tidak

menentu kalau

sekarang setelah

ada pabrik di

jorong simpang

masyarakat sudah

ada pekerjaan

tetapnya. Masalah

gantirugi tanah

untuk masyarakat

dilakukan secara

normal oleh pihak

perusahaan artinya

berapa kerugian

lahan masyarakat

di bayar oleh pihak

perusahaan secara

bervariasi atau

sesuai kondisi

tanaman yang ada.

7. GI "Hubungen antao

pihak jo

masyarakat jorong

simpang non sotau

ambo lancar-

lancar ajo bau

karna pihak pabrik

jo masyarakat lai

mongadogen

diskusi, makolah

lai kompensasi,

pembangunan

prasarana umum,

dan pemuda.

Ponah tojadi

kosalah pohomen

sopoti mombongka

Hubungan antara

pihak perusahaan

dengan masyarakat

jorong simpang

yang setahu saya

sekarang masih

lancar-lancar saja

karna pihak pabrik

dengan masyarakat

sudah ada

mengadakan

diskusi, barulah

adanya

kompensasi,

pembangunan

prasarana umum,

pemuda dll. Pernah

Page 111: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

100

buah di dalom

lokasi pabrik antao

supir motor non

moantagen buah

sawit jo tukang

sotir buah. Kalo

non sotau ambo lai,

sopoti sumuo bor

non gen dibangun

sobanyak 10 buah

titiek di jorong

simpang go. Dek

lai pakbrik di

kampuong go itu

dapek juo

monguangi

pongangguren

walaupun cuma

sobagien dai

masyarakat non di

pokojogen di dalom

pabrik. Kalo pro jo

kontranyo tontu

pasti lai, dek

sobagien dai

masyarakat lai non

tido sotuju dengan

adonyo pabrik

USM di kampuong

go."

terjadi kesalah

pahaman seperti

bongkar buah di

dalm lokasi pabrik

antara sopir mobil

pengantar buah

sawit dengan

sortasi atau

karyawan

perusahaan. Kalau

yang setahu saya

ada seperti akan

dibangunnya

sumur bor

sebanyak 10 titik di

jorong simpang,

karna adanya

pabrik di jorong

simpang itu dapat

mengurangi

penganggura. Pro

dan kontra nya

ada, kaerna tidak

semua dari

masyarakat yang

setuju dengan

pembangunan

pabrik USM ini.

Page 112: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

101

8. IJ "Kalo masalah

interaksinyo sotau

ambo lai dengan

adonyo

musyawarah

umum. Kalo untuok

kini masalah tu lah

nampak contoh nyo

dai segi molangga

adet kampuonggo,

kepedulian dalom

proses

pombangunen indo

lai doh tapi kalo

lah sudah

pombangunen bau

lai. Dapek

monguangi tingkek

pongangguren di

kampuong go

sopoti kojo buruh

di pabrik.

Namonyo

pombangunen

sobuah perusahaan

besar pasti lai pro

jo kontra nyo."

.Kalau masalah

interaksi setahu

saya ada seperti

adanya musawarah

umum. Kalau untuk

sekarang masalah

itu sudah tampak

contoh nya sudah

melanggar adat

jorong simpang,

kalau dalam proses

pembangunan tidak

ada teapi setelah

pembangunan

barulah ada,

dengan adanya

pabrik dapat

mengurangi

pengangguran di

jorong Simpang

seperti kerja buruh

di pabrik. Yang

namanya

pembangunan

sebuah perusahaan

besar pasti ada pro

dan kontranya.

9. SD "Interaksi antao

pihak pabrik jo

masyarat non

sotou ambo indolai

doh, non lai cuman

jo tokoh

masyarakat

ajonyo. Kalo

tontang salah

pohomnyo lai

antao karyawan

perusahaan jo

masyarakat jorong

Interaksi antara

pihak pabrik

dengan masyarakat

yang setahu saya

tidak ada, yang ada

hanya dengan

tokoh masyarakat

saja. Kalau tentang

salah pahamnya

ada antara

karyawan

perusahaan dengan

masyarakat jorong

Page 113: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

102

simpang yang

sampe kinin go

olun juo solose leh.

Non ambo coliek jo

ambo donga

solamo go lai,

contohnyo lai

todonga mbo

bantuen untuok

pemuda waktu

acara tahun baru

2014-2015 potang

du. Dek lainyo

organisasi SPTI

ato bongka buah

itu lowongen kojo

masyarakat

tobukak untuok

moncai kepieng, di

sampieng itu pro

dan kontra antao

masyarakat jo

masyarakat ocok

juo tojadi dek

sobagien dai

masyarakat go

olun lai mondapek

gen lapangen kojo

di pabrik USM."

simpang yang

sampai saat ini

belum juga selesai.

Yang saya lihat

dan saya dengar

selama ini ada,

contoh yang

sayadengar adanya

bantuan untuk

pemuda waktu

acara tahun baru

2014-2015

kemaren. Karna

adanya organisasi

SPTI atau bongkar

buah itu lowongan

kerja masyarakat

terbuka untuk

mencari uang, di

samping itu pro

dan kontra antara

masyarakat dengan

masyarakat sering

juga terjadi karna

sebagian dari

masyarakat ini

belum ada

mendapatkan

lapangan kerja di

pabrik USM.

Page 114: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

103

10. AP "Interaksi antao

pihak perusahaan

jo masyarakat indo

lai non sotau ambo

doh, kalo antao

masyarakat jo

pihak perusahaan

lai dek ponah

molangga adet di

jorong simpang.

Kepedulien nyo lai

contoh waktu

acara yayo non

dibuek dek

mahasiswa jorong

simpang itu lai

bantuen di agieh

nyo dek pihak

perusahaan.

Sobagien dai

masyarakat jorong

simpang olah

mondapek kojo

sosudah pabrik

pabrik go jalen

dan olah bisa

untuok monambah

pongasilen nyo,

yang kontra cuman

sobagien kecil

tentang

pombangunen

pabrik USM go."

Interaksi antara

pihak perusahaan

dengan masyarakat

tidak ada yang

setahu saya, kalau

antara masyarakat

dengan pihak

perusahaan ada

karna pernah

melanggar adat di

jorong simpang.

Kepeduliaannya

ada contoh waktu

acara lebaran yang

di adakan oleh

mahasiswa jorong

simpang itu ada

bantuan di berikan

oleh pihak

perusahaan.

Sebagian dari

masyarakat jorong

simpang sudah

mendapatkan

pekerjaan selama

pabrik USM jalan

dan sudah bisa

untuk menambah

penghasilannya,

hanya sebagian

kecil saja yang

kontra tentang

pembangunan

pabrik USM ini.

11. TW "Pihak perusahaan

masuok ko

kampuong go

hanyo monomui

tokoh dari

masyarakat ajo

nyo indo lai jo

Pihak perusahaan

datang ke jorong

simpang hanya

menemui tokoh

dari masyarakat

saja bukan dengan

anggota

Page 115: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

104

anggota

masyarakat doh,

jadi non lai

interaksinyo

cuman jo tokoh

masyarakat

ajonyo. Ponah

tojadi kosalahen

antao karyawan

perusahaan jo

masyarakat totapi

iko sadonyo indo

kosalahen dai

karyawan ajo

dobah molaingen

tokoh masyarakat

salah juo. Sotau

ambo solamo iko

olun lai leh totapi

sobolumnyo dalom

pojanjien antao

tokoh masyarakat

jo pihak

perusahaan lai

tapi olun lai

nampak hasilnyo

leh, cuman

sobagien dai

masyarakat ajo

non dapek kojonyo

itupen kobanyaken

sobagai bongkar

buah. Pro dan

kontranyo lai dek

sobagien dai

masyarakat indo

sotuju dek lainyo

pabrik sawit di

jorong simpang go

dek sobagien

masyrakat takuk

kone dampaknyo."

masyarakat jadi

yang ada

interaksinya

dengan tokoh

masyarakat saja.

Pernah terjadi

kesalahan antara

karyawan

perusahaan dengan

masyarakat tetapi

ini semua bukan

kesalahan dari

karyawan saja

melainkan tokoh

masyarakat juga

ikut salah. Setahu

saya selama ini

belum ada tetapi

sebelumnya dalam

perjanjian antara

tokoh masyarakat

dengan pihak

perusahaan ada

tetapi belum ada

tampak hasilnya,

cuman sebagian

dari masyarapakat

saja yang

mendapatkan

pekerjaan itupun

kebanyakan

sebagai bongkar

buah. Pro dan

kontranya ada

karna sebagian

dari masyarakat

tidak setuju dengan

adanya pabrik

sawit di jorong

simpang ini karna

sebagian

masyarakat takut

Page 116: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

105

kena dampaknya.

12. RM "Kalo interaksinyo

lai, dek laila

interaksinyo antao

pihak perusahaan

jo tokoh

masyarakat

mangko lai

kesepakatan

tontang pendirian

sobuah perusahaan

go. Dai segi

kosalahennyo lai

totapi

kosalahennyo du

indo kosalahen dai

pihak perusahaan

sadonyo dek

sobolumnyo gami

dai tokoh

masyarakat olun

lai mombicaragen

tontang poraturen-

poraturen adet

jorong simpang go.

Kalo dalom proses

pombangunen indo

lai doh, kalopun lai

itu hanyo untuok

pribadi ajonyo

bukan untuok

masyarakat jorong

simpang totapi kalo

sosudah

pombangunen lai

contoh lainyo

Kalau interaksinya

ada, karna ada

interaksi antara

pihak perusahaan

dengan tokoh

masyarakat

barulah ada

kesepakatan

tentang pendirian

sebuah

perusahaan. Dari

segi kesalahannya

ada tetapi itu

semua bukan

kesalahan dari

pihak perusahaan

sepenuhnya,

karena sebelumnya

kami dari tokoh

masyarakat belum

ada membicarakan

tentang peraturan-

peraturan adat

jorong simpang

dengan pihak

perusahaan. Kalau

dalam proses

pembangunan tidak

ada sama sekali

itupun kalau ada

hanya untuk

pribadi saja

buakan untuk

masyarakat jorong

simpang, tetapi

Page 117: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

106

insentif, lainyo

kompensasi soupo

kepieng 2,5 piah

per kilo cangkang

untuok masyarakat,

pombangunen

sumuo bor 2 titik

per tahun sobanyak

10 titik artinyo

dalom bentuk

bangunen tapi olun

dilaksanagen.

Masalah pro

jo kontra lai tapi

non kontra cuman

sobagien dai

masyarakat non

olun mongoti

ajonyo uyang non

kontra du indo

momikiegen hasil

positifnyo totapi

momikie gen

dampak negatifnyo

ajo."

kalau setelah

pembangunan

barulah ada contoh

adanya insentif,

adanya kompensasi

berupa uang 25

rupiah perkilo

cangkang untuk

masyarakat,

pembangunan

sumur bor 2 titik

pertahun sebanyak

10 titik artinya

dalam bentuk

bangunan tetapi

belum

dilaksanakan.

Masalah pro dan

kontra ada tetapi

yang kontra hanya

sebagian dari

masyarakat yang

belum mengerti,

orang yang kontra

itu tidak

memikirkan

dampak positifnya

tetapi hanya

memikirkan

dampak negatifnya

saja.

13. JY "kalo dai segi

keamanannyo

monurut ambo olun

bojalen dengan

lancarleh dek

lainyo kosalahen

non olun toatasi

dek pihak

perusahaan contoh

waktu motor

poangkuk buah

Kalau dari segi

keamanan menurut

saya belum

berjalan dengan

lancar karena

adanya kesalahan

yang belum teratasi

oleh pihak

perusahaan contoh

waktu mobil

pengantar buah

Page 118: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

107

antrian panjang

dan sampe kojalen

raya itu sangat

mongganggu uyang

bolalu lintas.

Masalah

keamanannyo kinin

go masih aman-

aman ajo bau non

tau ambo dan kalo

lai masalah itupun

bisa di atasi nyo,

sotelah lainyo

kosalahen dai

pihak perusahaan

baulah dibunyigen

poraturen yaitu

dondo borupa

kepieng dan di usir

dai kampuong ato

di pindah gen

kojonyo dai pabrik

di kampuong go."

antrian panjang

dan sampai kejalan

raya itu sangat

mengganggu orang

dalam berlalu

lintas. Masalah

keamanannyo

sekarang ini masih

aman-aman saja

yang setahu saya

dan kalau ada

masalah itupun

masih bisa diatasi,

setelah adanya

kesalahan dari

pihak perusahaan

barulah dibunyikan

peraturan yaitu

denda berupa uang

dan kemudian di

usir dari jorong

Simpang atau

dipindahkan

kerjanya dari

pabrik USM.

14. MM "Olun bojalen

dengan lanjar leh

contohnyo oknum

dari perusahaan

molakugen

kosalahen di waktu

bulen puaso bulo

du dan sampe kinin

masalah antao

pihak perusahaan

jo masyarakatpun

olun juo solose

sampe kinin leh.

Kurang aman

dalom kekompakan

masyarakat di

jorong simpang go

Belum berjalan

dengan lancar

contohnya oknum

dari perusahaan

melakukan

kesalahan diwaktu

bulan suci

ramdhan dan

sampai sekarang

masalah antara

pihak perusahaan

dengan masyarakat

belum juga selesai

sampai sekarang.

Kurang aman

dalam kekompakan

masyarakat di

Page 119: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

108

sobobnyo sobolum

pabrik USM go

togak masyarakat

jorong simpang go

olun lai tojadi

bosolisieh

pohomleh tapi kalo

kinin go ocok

tojadi bosolisieh

pohom masyarakat

jo tokoh

masyarakat,

masyarakat jo

masyarakat dek

momontieng gen

kepentingan

pribadinyo. Dari

masyarakat borupo

dondo non olah

disopakati.

jorong simpang ini

sebabnya sebelum

pabrik USM ini

berdiri masyarakat

jorong simpang

belum ada terjadi

perselisihan

pendapat tetapi

kalau sekarang ini

sering terjadi

perselisih pahaman

antara masyarakat

dengan tokoh

masyarakat dan

masyarakat dengan

masyarakat karena

mengutamakan

kepentingan

pribadinya sendiri,

dari masyarakat

berupa denda yang

sudah disepakati.

15. AL "Kalo masalah

keamanannyo

menurut ambo

agak kuang dek lai

kejadian tontang

buah sawit ilang

potang du waktu

antrian motor

poangkuk buah

sawit yang panjang

sampe ko jalen

raya du. Menurut

ambo sosudah

jalennyo pabrik

USM go lah yang

agak lai aman nyo

di jorong simpang

go dek kebanyakan

dai masyarakat

jorong simpang

Kalau masalah

keamanannya

menurut saya agak

kurang karna ada

kejadian tentang

buah sawit yang

hilang kemaren

waktu antrian

mobil pengangkut

buah sawit yang

panjang sampai

kejalan raya.

Menurut saya

sesudah jalannya

pabrik USM inilah

yang agak aman di

jorong simpang ini

karena kebanyakan

dari masyarakat

jorong simpang

Page 120: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

109

olah lai

kegiatannyo

masing-masing

walaupun hanyo

sebagai tukang

bongka buah sawit,

yang portamo di

agieh teguran

kemudian bau di

agieh sosue

hukumen yang

sudah di tontu

gen."

sudah ada

kegiatannya

masing-masing

walaupun hanya

sebagai tukang

bongkar buah sawi,

yang pertama di

beri teguran

kemudian baru di

berikan hukuman

yang sudah di

tentukan.

16. AL "Dari segi

keamanannyo olun

bojalen dengan

lancarleh dek ocok

tojadi bogigieh

antao supir motor

poangkuk buah

sawit jo anggota

dai perusahaan.

Setelah berdirinyo

pabrik USM go

banyak dai

anggota

masyarakat jorong

Simpang yang

salieng salah

monyalahgen jo

tokoh masyarakat,

dek di jorong

Simpang olah

mompunyoi aturen

adet jadi di sosue

gen ajo jo aturen

non olah di

tontugen."

Dari segi

keamanannya

belum berjalan

dengan lancar

karna sering

terjadi pertikaian

antara sopir mobil

penganggkut buah

sawit dengan

anggota

perusahaan.setelah

berdirinya pabrik

USM ini banyak

dari anggota

masyarakat jorong

simpang yang

saling salah

menyalahkan

dengan tokoh

masyarakat, karna

di jorong simpang

sudah memiliki

aturan adat jadi

disesuaikan saja

dengan aturan

yang sudah di

tentukan.

Page 121: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

110

17 MW Dai segi keamanan

olah bojalen

dengan lancar,

itupen kalo lai

masalah masih bisa

gito atasi. Totapi

kalo di jorong

simpang masih

aman-aman ajo

bau bahkan dek

lainyo pabrik

masyarakat non

biasonyo

pongangguren dan

ocok moncilok

sawit di kobun

uyang kinin lah

agak bokuang dek

lah lai kosibuken

uyang du masieng-

masieng dengan

lainyo buruh

bongkar buah di

pabrik USM. Kalo

masalah sangsi

berupa denda dan

kalo kesalahannyo

lah tolalu fatal

bona baulah

masyarakat

momintak ko pihak

perusahaan untuok

dipindah gen

kojonyo ko

perusahaan lain.

Dari segi

keamanan sudah

berjalan dengan

lancar, itupun kalu

masih terdapat

masalah masih bisa

kita atasi. Tetapi

kalau di jorong

simpang masih

aman-aman saja

bahkan setelah

adanya pabrik

masyarakat yang

biasanya

pengangguran dan

sering mencuri

sawit di kebun

orang sakarang

sekarang sudah

mulai berkurang

karna mereka

sudah mempunyai

kesibukan masing-

masing dengan

adanya buruh

bongkar buah di

pabrik USM. Kalau

masalah sanksi

yang diberikan

berupa denda dan

kalau

kesalahannya

sudah terlalu fatal

barulah

masyarakat

meminta kepada

pihak perusahaan

untuk dipindahkan

kerjanya ke

perusahaan lain.

Page 122: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

111

18. PR Sudah memiliki

surat izin AMDAL

tetapi belum

sampai ke pabrik

USM hanya foto

copy nya yang

sudah dipegang

oleh PT.USM.

Sering

mengadakan

diskusi sudah ada

kompensasi

terhadap jadi

masyarakat,

pembangunan

prasarana umum,

kegiatan pemuda,

agama dan anak

yatim. Sistim

keamanannya

masih kondusif,

tidak ada kesalah

pahaman dan

masih berjalan

dengan lancar. 1.

Arahan dan

motivasi 2.

Memberi surat

teguran kalau

terjadi kelalayan 3.

Surat peringatan

sesuai aturan 4.

Surat pengunduran

diri.

Sudah memiliki

surat izin AMDAL

tetapi belum

sampai ke pabrik

USM hanya foto

copy nya yang

sudah dipegang

oleh PT.USM.

Sering

mengadakan

diskusi sudah ada

kompensasi

terhadap jadi

masyarakat,

pembangunan

prasarana umum,

kegiatan pemuda,

agama dan anak

yatim. Sistim

keamanannya

masih kondusif,

tidak ada kesalah

pahaman dan

masih berjalan

dengan lancar. 1.

Arahan dan

motivasi 2.

Memberi surat

teguran kalau

terjadi kelalayan 3.

Surat peringatan

sesuai aturan 4.

Surat pengunduran

diri.

19. GR "Olah momiliki

surat izin AMDAL

dari BLH, adanya

kontribusi antaro

pihak pabrik jo

masyarakat jorong

simpang contoh

sopoti fi untuok

Sudah memiliki

surat izin AMDAL

dari BLH( Badan

Lingkunga Hidup),

adanya kontribusi

antara pihak

pabrik dengan

masyarakat jorong

Page 123: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

112

masyarakat itu lai

dibunyigen 30

rupiah perkilo

solamo pabrik

bojalen. Hasilnyo

dibagi monjadi 5

poin 1) Masjid, 2)

Pemuda, 3) Anak

yatim, 4) MTSss, 5)

TK. Sosudah itu

pihak perusahaan

memberikan

insentif tiok bulen

untuok tokoh

masyarakat jorong

simpang. Kalo

sistim

keamanannyo

masih bisa

dikondisigen

bayiek dai sistim

dalom kinerja

perusahaan

maupun

diluarnyo."

simpang contoh

seperti fi untuk

masyarakat itu ada

dibunyikan 30

rupiah perkilo

selama pabrik

berjalan hasilnya

dibagi untuk 5 poin

1) Masjid, 2)

Pemuda, 3) Anak

yatim, 4) MTSss, 5)

TK. Setelah itu

pihak perusahaan

memberikan

insentif tiap bulan

untuk tokoh

masyarakat. Kalau

sistim

keamanannya

masih bisa

dikondisikan baik

dari sistim dalam

kinerja perusahaan

maupun di luarnya.

Page 124: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

113

Lampiran 4

Informan Penelitian

No Nama Umur

1. Bapak IN 40 tahun

2. Ibu MS 28 tahun

3. Bapak PL 33 tahun

4. Bapak WR 50 tahun

5. Bapak MD 42 tahun

6. Bapak GI 32 tahun

7. Bapak IJ 35 tahun

8. Bapak SD 28 tahun

9. Bapak AP 27 tahun

10. Ibu TW 51 tahun

11. Bapak RM 33 tahun

12. Bapak JY 40 tahun

13. Ibu MM 52 tahun

14 Bapak AL 50 tahun

15. Bapak PR 38 tahun

16. Bapak GR 39 tahun

17. Bapak GN 38 tahun

18. Bapak SU 36 tahun

19 Bapak HD 30tahun

20 Bapak IP 37 tahun

Page 125: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

114

Lampiran 5

Dokumentasi Penelitian

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Page 126: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

115

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Page 127: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

116

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Foto 1. Foto penelitian PT. USM di jorong Simpang (dokumen pribadi).

Page 128: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

117

Page 129: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

118

Page 130: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

119

Page 131: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

120

Page 132: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7626/2/11030019 SAMSUL HAME… · karena didaerah tersebut perkebunan kelapa sawitnya begitu luas sehingga dapat

121