PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4381/2/10090077...
Transcript of PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4381/2/10090077...
PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG
BENING DI KABUPATEN PESISIR SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (STRATA 1)
OLEH:
ROKI TRIANDA PUTRA
NPM.10090077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
i
ii
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama ROKI TRIANDA PUTRA lahir diDesa
Pasar Minggu Kenagarian Dukupada tanggal 15 Mei 1986
anak ke 3dari 8 bersaudara. Ayah bernamaNasril dan Ibu
bernama Yusna yang berasal dari Desa Pasar Minggu,
Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
Penulis menamatkan Sekolah Dasar Negeri 12 Dusun pada tahun 20, Selanjutnya
penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Duku dan menyelesaikannya pada
tahun 2006. Kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikanke SMAN
2Barung-barung belantai Kabupaten Pesisir Selatandan menyelesaikannya pada
tahun 2006. Pada tahun 2010 itu juga penulis diterima sebagai mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Pada tanggal 1 Juli sampai2 Agustus 2013penulis melaksanakan
Magang/Praktek Lapangan Non Kependidikan diKantor Camat Koto XI Tarusan
Provinsi Sumatera Barat. Kemudian pada tanggal 16 Januari 2014 sampai 31 Juni
2014 penulis juga melaksanakan Praktek Lapangan Kependidikan diSMPN 4
Duku Koto XI Tarusan,dan akhirnya melanjutkan menulis skripsi di bidang
Pendidikan untuk menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd).
ROKI TRIANDA PUTRA
10090077
iv
ABSTRAK
Roky Trianda Putra (10090077/2010) Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di
Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan). Pembimbing 1 Rizky
Natassia, SE,MM. dan Pembimbing 11 Hayu Yolanda Utami, SE, MBA.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pengaruh bukti fisik
(Tangible) terhadap kepuasan pelanggan. 2) Pengaruh kehandalan
(Reliability)terhadap kepuasan pelanggan. 3) Pengaruh daya tanggap
(Responsiveness) terhadap kepuasan pelanggan. 4) Pengaruh jaminan
(Assurance)terhadap kepuasan pelanggan. 5) Pengaruh empati (Emphaty)
terhadap kepuasan pelanggan. 6) Pengaruh bukti fisik (Tangible), kehandalan
(Reliability),daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance),dan empati
(Emphaty) secara bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah semua pelanggan terhadap
Depot Isi Ulang Bening Barung-Barung Belantai di Pesisir Selatan. . Teknik
pengambilan sampel dengan Accidental Samplingdengan jumlah sampel sebanyak
100 orang. Teknik analisis data : menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bukti fisik(Tangible)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,301dan thitung2,087 > ttabel sebesar 1,66023, berarti
apabila bukti fisik (Tangible) ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan
pelanggan meningkat sebesar 0,301satuan.2)Kehadalan (Reliability) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,513 dan thitung4,427 >ttabelsebesar 1,66023, berarti apabila kehadalan
(Reliability) ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan
meningkat sebesar 0,513 satuan. 3) Daya tanggap (Responsiveness)berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,597 dan nilai thitung 5,905 > ttabel sebesar 1,66023, berarti apabila daya tanggap
(Responsiveness) ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan
meningkat sebesar 0,597 satuan. 4) Jaminan (Assurance)berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,354 dan
nilai thitung 3,501 > ttabel sebesar 1,66023, berarti apabila jaminan (Assurance)
ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar
0,354 satuan. 5) Variabel empati (Emphaty)berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,284dan nilai thitung
3,202 > ttabel sebesar 1,66023,berarti apabila empati (Emphaty) ditingkatkan
sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,284satuan.
Sedangkan nilai R2(R-Square) adalah sebesar 0,718, yang artinya 71,8%
perubahan pada variabel dependen (kepuasan pelanggan) dapat dijelaskan oleh
variabel independen (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati)
sedangkan sisanya 28,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
Kata kunci : Bukti fisik, Kehamdalan, Daya tanggap. Jaminan, Empati,
Kepuasan Pelanggan.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’laikum Wr.Wb
Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “”Pengaruh Dimensi Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air Minum Isi Ulang
Bening di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
. Selanjutnya salawat beserta salam penulis hadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam setiap sikap dan tindakan
kita sebagai seorang intelektual muslim.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi,Teristimewa
untuk kedua orang tua tercinta dan adik-adik yang penulis sayangi. Penulis
haturkan terima kasih yang tentunya penulis belum mampu membalas
pengorbanan Ayahanda dan Ibunda, yang telah membesarkan, mendidik dan akan
selalu memberikan do’a restu, perhatian, kasih sayang, serta dukungan yang tidak
ternilai harganya demi kelancaran dan keberhasilan penulis dalam segala hal
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Rizky Natasya, SE,MM. selaku Pembimbing 1 dan Ibu Hayu Yolanda
Utami SE, MBA.selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta telah memberikan
banyak masukan kepada penulis.
2. Ibu Dina Amaluis SE,MM. selakuPenguji I, Ibu Mareta Kemala Sari SE, MM
selaku penguji II, dan Bapak Alphattory Reza Syahrul SE, MM. selaku
penguji III skripsi penulisyang telah memberikan masukan untuk
vi
vi
menyempurnakan pembuatan skripsi penulis ini dan mendidik penulis selama
perkuliahan.
3. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si selaku Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Ibuk Sri
Imelwati.Phdselakuwaka bidang akademik administrasi umum dan bapak
Jarudin ,M.A.Ph.DSelaku waka II Bidang Kemahasiswaan Alumni.
4. Bapak Dr. Ansofino, M.Si selaku Ketua program studi pendidikan ekonomi
STKIP PGRI Sumatera Barat.
5. Ibu Mareta Kemala Sari, SE, MM selaku sekretaris program studi pendidikan
Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP
PGRI Sumatera Barat yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
penulis selama proses perkuliahan.
7. Serta Kak Gendi Lestari, A.Md selaku Adminitrasi Prodi Pendidikan Eonomi
STKIP PGRI Suamtera Barat yang telah banyak membantu dalam hal
adminitrasi prodi yang harus penulis lalui.
8. Bapak dan ibu pegawai Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat.
9. Ibuk Nel pemilik Depot Bening, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2010, Ma’arif Faisal Zam-Zam, Sufriadi
Efni, Sisna Yenti ,Agus deri,Pardo, dan khususnya sesi A Akuntansi yang
telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, sukses
selalu untuk rekan-rekan semua.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
semuanya.
Penulis menyadari bahwa penyususnan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan sehingga hasilnya masih jauh dari sisi sempurna.
Untuk itu, demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang sifatnya membangun dari para pembaca.
vii
vii
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Semoga Allah SWT,
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta membalas segala kebaikan semua
pihak yang memberikan bantuan kepada penulis.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Padang, Oktober 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah. .................................................................................. 10
C. Batasan Masalah ......................................................................................... 11
D. PerumusanMasalah ..................................................................................... 12
E. TujuanPenelitian ......................................................................................... 13
F. Manfaat Penelitian. ..................................................................................... 14
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ........................................................................................... 15
1. KepuasanPelanggan ............................................................................... 15
2. KualitasPelayanan ................................................................................. 24
3. BuktiFisik(Tangible) ............................................................................. 29
4. Kehandalan(Reliablity) .......................................................................... 32
5. DayaTanggap(Responsiveness) ............................................................. 34
6. Jaminan(Assurance) .............................................................................. 36
7. Empati(Emphaty) ................................................................................... 39
ix
ix
B. Tinjauan PenelitianTerdahulu .................................................................... 41
C. KerangkaKonseptual .................................................................................. 43
D. HipotesisPenelitian. .................................................................................... 44
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. JenisPenelitian ............................................................................................ 47
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 47
C. PopulasidanSampel Penelitian ................................................................... 47
D. Jenis Dan Sumber Data .............................................................................. 49
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 49
F. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 50
G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................. 50
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 60
1. TeknikAnalisisDeskriptif ..................................................................... 60
2. TeknikAnalisisInduktif ......................................................................... 62
a. UjiKelayakan Model ........................................................................ 62
1) Uji Likelihood Ratio .................................................................... 62
2) Uji Ramsey .................................................................................. 64
b. UjiAsumsiKlasik .............................................................................. 65
1) UjiNormalitas .............................................................................. 65
2) UjiHeteroskedastisitas ................................................................. 66
3) UjiMultikolinearitas .................................................................... 66
4) UjiAutokorelasi ........................................................................... 67
c. AnalisisRegresi Linear Berganda .................................................... 67
d. UjiHipotesis ..................................................................................... 68
x
x
1) Uji t ............................................................................................. 68
2) Uji F ............................................................................................ 69
e. KoefisienDeterminasi (R2) ............................................................... 69
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. GambaranUmumDepot Isi Ulang Bening ................................................. 71
B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ..................................................... 83
C. Analisis Induktif ........................................................................................ 98
1. Uji Kelayakan Model ............................................................................ 98
a. HasilUji Maximum Likelihood ......................................................... 98
b. Uji Ramsey .....................................................................................101
2. Uji Asumsi Klasik ..............................................................................101
a. HasilUjiNormalitas ........................................................................101
b. HasilUjiAutokorelasi .....................................................................102
c. HasilUjiHeteroskedastisitas ...........................................................103
d. HasilUjiMultikolinearitas ..............................................................104
3. AnalisisRegresi Linear Berganda .......................................................106
4. Koefisien Determinasi (R2)
.................................................................108
5. HasilUjiHipotesis ...............................................................................109
a. HasilUji t ........................................................................................109
b. HasilUji F .......................................................................................111
D. Pembahasan .............................................................................................113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................................125
B. Saran ........................................................................................................126
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................127
xi
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Jumlah Depot Air Minum Isi Ulang di Barung-BarungBelantai
(KabupatenPesisir Selatan) tahun 2009-2013 (Unit) ................................. 2
Tabel 2.Jumlahpenjualan depot air minumisiulangbeningdengan depot air
minumlainnya di Barung-BarungBelantai (KabupatenPesisir Selatan)
periode 2009-2013 (unit) ........................................................................... 3
Tabel 3.Jumlahpelanggan depot air minumisiulangbeningtahun 2009-2014 .......... 8
Tabel 4: Data Hasil Tanya JawabPenulisDenganBeberapaPelanggan Depot Air
Minum Isi UlangBening Di Barung-BarungBalantai (KabupatenPesisir
Selatan) ........................................................................................................
Tabel 5: TinjauanPenelitianTerdahulu ................................................................... 42
Tabel 6.DefenisiOperasionalVariabel .................................................................... 50
Tabel 7.UjivaliditasvariabelBuktifisik ................................................................... 56
Tabel 8.UjivaliditasvariabelKehandalan ................................................................ 57
Tabel 9.UjivaliditasvariabelDayaTanggap ............................................................. 58
Tabel 10.UjiValiditasVariabelJaminan .................................................................. 59
Tabel 11.UjivaliditasvariabelEmpati...................................................................... 60
Tabel 12.UjivaliditasvariabelKepuasanPelanggan ................................................. 61
Tabel 13.KarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin ................................ 82
Tabel 14.Hasil TCR VariabelBuktiFisik(Tangible) .......................................................... 83
Tabel 15.Hasil TCR VariabelKehandalan(Reliability) ..................................................... 85
Tabel 16.Hasil TCR VariabelDayaTanggap(Responsiveness) .......................................... 87
xii
xii
Tabel 17.Hasil TCR VariabelJaminan(Assurance) ........................................................... 89
Tabel 18.Hasil TCR VariabelEmpati(Emphaty) ............................................................... 91
Tabel 19.Hasil TCR VariabelKepuasanPelanggan ........................................................... 94
Tabel 20.HasilUji Log Likelihood Ratio ............................................................... 99
Tabel 21.HasilUji Ramsey ................................................................................... 101
Tabel 22.HasilUjiNormalitas ............................................................................... 102
Tabel 23.HasilujiAutokorelasi ............................................................................. 102
Tabel 24.HasilUjiHeteroskedastisitas .................................................................. 104
Tabel 25.HasilUjiMulitikolinearitas .................................................................... 104
Tabel 26.HasilUjiRegresiBerganda...................................................................... 106
Tabel 27.HasilUjiKoefisienDeterminasi (R2)....................................................... 108
Tabel 28.HasilUji t ............................................................................................... 109
Tabel 29.HasilUji F .............................................................................................. 112
xiii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.KerangkaKonseptual ............................................................................ 44
xiv
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 ................................................................................................... 109
2. Lampiran2 .................................................................................................... 115
3. Lampiran 3 ................................................................................................... 119
4. Lampiran 4 ................................................................................................... 121
5. Lampiran 5 ................................................................................................... 127
6. Lampiran 6 ................................................................................................... 135
7. Lampiran 7 ................................................................................................... 141
8. Lampiran 8 ................................................................................................. 143
9. Lampiran 9 ................................................................................................. 147
10. Lampiran 10 ................................................................................................. 149
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini, banyak terjadi
persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk di dalamnya persaingan di
dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk mendapatkan
pangsa pasar, sehingga hal ini memacu perusahaan untuk terus maju dalam
memperbaiki kualitas bisnisnya. Di samping itu dengan adanya kemajuan
teknologi, perusahaan dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan
zaman agar tidak tertinggal dengan yang lainnya.
Supaya perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka
perusahaan tersebut harus dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi yang
semakin kompetitif dengan melakukan strategi yang tepat, agar tidak tersisih
dalam persaingan. Selain itu perusahaan juga harus dapat mengantisipasi
kecenderungan ekonomi di masa datang dan harus dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu dilakukan demi
mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan.
Dewasa ini perkembangan dunia usaha melaju sangat pesat. Hal ini
ditandai dengan banyaknya usaha yang mengalami perkembangan baik itu
usaha yang bergerak untuk memproduksi barang maupun usaha jasa.
Perkembangan dunia yang diiringi oleh perkembangan laju perekonomian
yang cepat dapat minciptakan persaingan-persaingan yang ketat dalam dunia
usaha. Perkembangan usaha secara global tidak terlepas dari perkembangan
1
2
ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin modern dan canggih melihat
kondisi ini perusahaan-perusahaan yang bergerak. Di dalam dunia usaha selalu
berupaya meningkatkan kualitas dan mutu dari perusahaan tersebut
. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air minum, pada
zaman sekarang ini peranan air minum isi ulang semakin besar. Hal ini
terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah depot air minum isi ulang yang
ada di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan). Berikut ini adalah
data jumlah depot air minum isi ulang yang ada di Barung-Barung Balantai
(Kabupaten pesisir Selatan):
Tabel 1. Jumlah Depot Air Minum Isi Ulang Yang Ada di Barung-Barung
Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan) Tahun 2009-2013.
Tahun Jumlah Depot Air Minum Isi
Ulang (Unit)
%
Peningkatan
2009 56 -
2010 68 21,4%
2011 77 13,2%
2012 89 15,6%
2013 106 19,1%
Sumber: Pesisir Selatan dalam Angka 2014, dalam data sekunder (2014)
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa depot air minum isi ulang yang
ada di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan) selalu mengalami
peningkatan dalam lima tahun terakhir. Peningkatan tertinggi terjadi pada
tahun 2010 yaitu sebesar 21,4%. Selalu meningkatnya jumlah depot isi ulang
yang ada di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan) dalam lima
tahun terakhir membuktikan bahwa air minum isi ulang semakin diminati oleh
masyarakat mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan air bersih.
Dilihat dari persentase di atas terdapat masalah penurunan terjadi pada
tahun 2011 sampai 2013 ini di sebabkan kurangnya perhatian perusahan
3
terhadap pelanggannya di lihat dari bukti fisik kurangnya penampilan
pegaawai depot dalam melayani seperti sampah berserakan dan ruangannya
kurang bersih, dari keandalan kurang tepat waktu dalam mengantari galon ke
rumah pelanggan dengan di janjikan saja atau tidak tepat waktu? dari daya
tanggap kurangnya perhatian terhadap pelanggan waktu melayani pelanggan
datang, jaminan warna air yang di berikan pelanggan kurang bagus, warna air
kekuning-kuningan, dari empati lambatnya pelayanan yang di berikan
karyawan depot terhadap pelanggannya. Dari masalah di atas adanya
kelemahan perusahaan yang harus di pertimbangkan agar tidak terjadi lagi di
akan datang. Kemudian dari beberapa data yang penulis dapat dari para pemilik
depot air minum yang ada di daerah Barung-Barung Belantai terlihat
sebagaimana penulis olah berdasarkan tabel sebagai berikut.
Tabel 2. Jumlah Penjualan Depot Air Minum Isi Ulang Bening dengan
Depot Air Minum Lainnya di Barung-Barung Belantai
(Kabupaten Pesisir Selatan) Periode 2009-2013 (Unit)
No Tahun
Penjulan
Depot
Bening
(%)
Penjulan
Depot
Khalisa
(%)
Penjualan
Depot
Putri
(%)
Penjualan
Depot
Fitrah
(%)
1 2009
71.463 - 35.800 - 59.430 - 63.734 -
2 2010
74.136 26.73 46.440 10.64 63.456 40.20 67.963 42.29
3 2011
66.947 -71.89 66.340 19.9 67.978 45.22 75.897 79.34
4 2012
61.950 -49.97 68.989 26.49 72.587 46.09 81.814 5919
5 2013
61.335 -6.15 69.300 31.1 79.560 69.73 85.335 35.21
Jumlah 335.831 -101.28 76.865 75.65 81.876 23.16 87.369 20.34
Sumber : Data Primer Depot Bening, Khalisa, Putri, Fitrah (2009-2014)
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2009
sampai dengan 2014 terlihat adanya peningkatan jumlah pelanggan pada depot
4
air minum isi ulang bening di Barung-Barung Belantai yang mengalami
peningkatan secara terus menerus setiap tahun dari segi penjual air depot.
Disamping itu juga menunjukkan bahwa depot air minum isi ulang bening di
Barung-Barung Belantai merupakan depot yang memperhatikan dari segi
pelayanan dalam kata arti kebersihan, kerapian kenyamanan ruangan
(Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan
(Assurance), dan Empati (Emphaty). Peningkatan jumlah pelanggan di atas
menunjukkan bahwa terdapat masalah pada Air Minum Depot Isi Ulang
Bening di daerah Barung-Barung Belantai khususnya masalah kualitas jasa
sangat diperhatikan yang diberikan oleh depot air minum masih belum
maksimal dimana pelanggan belum merasa puas terhadap Bukti fisik
(Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan
(Asssurance), dan Empaty (Emphaty).
Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan
pada pertanyaan “mengapa pelanggan membeli barang tertentu”. Jawabannya
tidak dapat diterangkan secara langsung dari pengamatan saja, tapi
membutuhkan analisa perilaku pelanggan yang lebih mendalam. Hal ini akan
banyak membantu bagi menajer perusahaan untuk memahami “mengapa dan
bagaimana” perilaku pelanggan tersebut, sehingga perusahaan dapat
mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barangnya secara baik.
Beberapa hal yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan agar
mampu bersaing di dunia bisnis adalah dengan menciptakan manajemen
5
perusahaan yang baik, memproduksi barang atau jasa yang berkualitas, sampai
pada menciptakan pelayanan yang berkualitas yang dapat memberikan
kepuasan bagi para pelanggan, sehingga akan memberikan pengaruh yang
positif bagi kelangsungan dan perkembangan perusahaan.
Kotler (2000:42) mendefenisikan kepuasan pelanggan adalah rasa
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja suatu produk dan harapannya. Jika kinerja memenuhi harapan
maka pelanggan akan puas, dan sebaliknya jika kinerja tidak memenuhi
harapan maka pelanggan akan kecewa. Sementara jika kinerja melebihi
harapan maka pelanggan akan sangat puas. Kepuasan pelanggan merupakan
hal yang sangat penting dalam menciptakan kepercayaan pelanggan untuk
menggunakan atau mengkonsumsi produk/ jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Menurut Supranto (2001:234) untuk mengukur kepuasan pelanggan
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, di antaranya yaitu
profesionalisme karyawan dan ketanggapan terhadap pelanggan.
Profesionalisme merupakan kinerja karyawan perusahaan dalam memberikan
pelayanan terhadap konsumen atau pelanggan, sedangkan ketanggapan
pelayanan menunjukkan adanya perhatian perusahaan dalam menanggapi
keluhan-keluhan yang disampaikan pelanggan.
Untuk mencapai dan menciptakan kepuasan pelanggan, maka
perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pelayanan
yang baik kepada setiap pelanggannya. Kualitas pelayanan yang baik akan
6
memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga pelanggan akan merasa
senang dan tidak kecewa dalam menggunakan produk atau jasa yang
perusahaan berikan.
Untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik ada lima dimensi yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan Tjiptono (2007:68), yaitu yang pertama
Bukti fisik (Tangible), merupakan hal yang menunjukkan penampilan fisik,
perlengkapan, penampilan pegawai, kebersihan, kerapian dan kenyamanan
ruang kantor. Kedua Kehandalan (Reliability), yaitu menunjukkan kemampuan
untuk memberikan pelayanan sesuai dengan janji yang ditawarkan dengan
segera, akurat dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Kemudian Daya tanggap (Responsiveness) yang merupakan
keinginan, respon, atau kesiapan karyawan dalam membantu pelanggan dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang di inginan oleh
pelanggan. Yang keempat Jaminan (Assurance) yang merupakan pengetahuan
dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan pelanggan, dan yang kelima Empati (Emphaty)
yaitu bentuk perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada
pelanggan. Kelima dimensi kualitas pelayan ini harus diperhatikan oleh
perusahaan untuk menciptakan kualitas pelayanan yang baik.
Dalam perkembangan ekonomi saat ini, Kabupaten Pesisir Selatan
sebagai salah satu kota tujuan wisata di Sumatera Barat ternyata mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Serta dari tahun ke tahun penduduk di
kabupaten ini terus mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan ini
7
mengakibatkan meningkat pula kebutuhan manusia, baik kebutuhan pokok
maupun ke butuhan sekunder. Dari mulai ke butuhan akan tempat tinggal, air
bersih, kebutuhan sehari-hari sampai pada kebutuhan tersier.
Maka pada situasi seperti ini menuntut kejelian pihak perusahaan
untuk melihat pergeseran dan perubahan ke inginan serta kebutuhan para
pelanggan dalam menyususn strategi untuk memenangkan persaingan dalam
dunia bisnis yang diakibatkan kemajuan zaman. Dimana kepuasan pelanggan
sangat di utamakan sehingga dapat memperoleh ke untungan yang diharapkan
untuk membiayai kelangsungan operasional perusahaan. Peningkatan
penduduk yang dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan hidup memberikan
lapangan pekerjaan atau bisnis baru. Salah satu contoh bisnis yang mempunyai
prospek yang baik adalah bisnis dalam bidang penjualan air minum isi ulang.
Peningkatan jumlah depot air minum isi ulang ini tentunya akan
menimbulkan persaingan yang semakin tajam di antara mereka. Keadaan pasar
yang berlaku kini bukan lagi pasar penjual, tapi menjadi pasar pembeli dimana
penjual yang mencari pembeli. Pelanggan dalam hal ini adalah raja yang harus
dilayani dengan baik.
Salah satu depot air minum isi ulang yang ada di Barung-Barung
Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan) adalah Depot Air Minum Isi Ulang
Bening, yang terletak di jalan lintas Padang-Painan, tepatnya di Kanagarian
Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan. Depot ini di dirikan pada tahun 2007. Sejak depot air minum isi ulang
ini berdiri, jumlah penjualan terus berfluktuasi pada setiap tahunnya. Berikut
8
ini adalah data jumlah penjualan Depot Air Minum Isi Ulang Bening dalam
enam tahun terakhir:
Tabel 3: Jumlah Pelanggan Depot Air Minum Isi Ulang Bening Tahun
2009 – 2014.
Tahun Jumlah Penjualan (unit) % Peningkatan
2009 18.553 -
2010 20.684 11,4%
2011 19.846 -4,1
2012 20.931 5,5%
2013 23.155 10,6
2014 21.896 -5,4%
Sumber: Depot Isi Ulang Bening, dalam data sekunder (2014)
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa jumlah penjualan Depot Air
Minum Isi Ulang Bening selalu berfluktusi dalam enam tahun terakhir.
Penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 23.155 unit.
Sedangkan penjualan terendah terjadi pada tahun 2009. Penurunan penjualan
terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu mengalami penurunan sebesar 5,4%
atau 23.155 unit pada tahun 2013 dan turun menjadi 21.896 pada tahun 2014.
Salah satu hal yang sangat mempengaruhi hasil penjualan di suatu
perusahaan adalah kualitas pelayanan (Tjiptono, 2007:68). Maka untuk
melihat mengapa pada tahun terakhir terjadi penurunan penjualan yang cukup
signifikan, maka penulis melakukan observasi dengan cara memberikan
beberapa pernyataan kepada 30 responden yang sedang melakukan pembelian
air minum isi ulang di Depot Bening, yang mana pertanyaan ini berhubungan
dengan dimensi kualitas pelayanan, dan hasilnya adalah sebagai berikut:
9
Tabel 4: Data Hasil Tanya Jawab Penulis Dengan Beberapa Pelanggan
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Barung-Barung
Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
No Pertanyaan Ya
(orang)
Tidak
(orang)
1. Meja, kursi dan gallon disusun dengan rapi. 6 24
2. Depot Bening bersih dari sampah yang
berserakan.
13 17
3. Lokasi Depot Bening bersih dari debu. 16 14
4. Gallon yang akan diisi ulang dicuci terlebih
dahulu dengan sabun.
9 21
5. Pelayanan yang cepat dan memuaskan. 11 19
6. Karyawan depot cepat menjemput dan
mengantarkan galon pesanan pelanggan.
8 22
7. Karyawan depot mau menolong pelanggan
mengangkatkan galon ke atas motor.
27 3
8. Depot Bening sudah mendapatkan izin dari
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan
30 0
9. Kualitas air minumnya bagus dan bersih 23 7
10. Karyawan Depot Bening memberikan
pelayanan yang adil kepada semua
pelanggan.
13 17
11
Tempat depot bening berada pada
pemungkiman masyarakat barung-barung
belantai yang strategis.
18 12
12
Waktu pelayanan pada pengisian ulang air
minum karyawan depot bening ramah dan
sopan
12 18
13
Harapan dan janji yang di berikan oleh
karyawan pada pelanggan tidak pernah
tertunda.
10
20
14
Penanganan cepat waktu pelanggan datang
pengisian ulang
10 20
15
Penampilan karyawan depot bening rapi dan
ramah.
16
14
Sumber: Hasil Observasi, (2015)
Dari tabel hasil observasi di atas, maka dapat kita lihat bahwa jika
dilihat dari bukti fisik, Depot Bening tidak mencerminkan kualitas pelayanan
yang baik. Ini terbukti dengan banyak responden yang berpendapat bahwa
Depot Bening tidak rapi dan masih banyak sampah yang berserakan di sekitar
10
depot. Sedangkan jika dilihat dari segi Keandalan, Depot Bening juga belum
handal karena lebih dari separuh responden mengatakan bahwa pelayanan di
Depot Bening kurang cepat.
Jika dilihat dari sisi daya tanggap, Depot Bening juga belum
menunjukkan kualitas pelayanan yang baik. Ini terbukti dengan banyak
responden yang berpendapat bahwa karyawan depot lambat dan kurang
tanggap dalam antar jemput galon pesanan pelanggan. Sedangkan jika dilihat
dari sisi jaminan, Depot Bening sudah menunjukkan kualitas pelayanan yang
baik. Ini terbukti dengan banyak responden yang merasa aman mengkonsumsi
Air di depot Bening karena sudah mendapat izin dari Dinas Kesehatan
setempat. Dan jika dilihat dari sisi empati, maka depot Bening belum
menunjukkan kualitas pelayanan yang baik karena banyak responden yang
berpendapat bahwa karyawan depot tidak memberikan pelayanan secara adil
kepada pelanggan.
Dari latar belakang dan data di atas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di
Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir Selatan)”.
B. Indetifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
11
1. Depot Bening kurang menjaga kebersihan seperti bayaknya sampah di
sekitar Depot, sehingga pelanggan malas untuk melakukan isi ulang di
Depot Bening di Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
2. Sering tidak menjaga kepercayaan pelanggan seperti galon pelanggan
jarang pernah di bersihakn oleh karyawan Depot Bening di Barung-
Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
3. Karyawan Depot Bening juga kurang baik terhadap pelanggan seperti di
saat pelanggan datang, kayawan Depot Bening jarang sekali menberikan
senyum atau sapaan yang lembut terhadap pelanggan di Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
4. Para pesaing Depot memberikan reward kepada pelanggan seperti
kupon gratis isi ulang setelah isi ulang sepuluh kali. Tetapi depot bening
tidak ada memberikan riword kepada pelanggan di Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
5. Ruangan tempat pengisian galon yang kurang tertata dengan rapi di
Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
6. Lambannya pelayanan yang diberikan karyawan depot terhadap
pelanggannya di Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)
C. Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan permasalahan serta data yang dibahas dan
dikumpulkan dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah.
Mengingat banyaknya hal yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan,
untuk itu penulis membatasi masalah pada Pengaruh Bukti Fisik, Keandalan,
12
Daya Tanggap, Jaminan dan Empati terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Barung-Barung Belantai (Kabupaten
Pesisir Selatan).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah dan perumusan masalah yang
penulis kemukakan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh Bukti fisik (Tangible) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)?
2. Seberapa besar pengaruh Kehandalan (Reliability) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)?
3. Seberapa besar pengaruh Daya tanggap (Responsiveness) terhadap
kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-
Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)?
4. Seberapa besar pengaruh Jaminan (Assurance) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan)?
5. Seberapa besar pengaruh Empati (Emphaty) terhadap kepuasan pelanggan
Pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Barung-Barung Belantai
(Kabupaten Pesisir Selatan)?
13
6. Seberapa besar pengaruh Bukti fisik, Kehandalan, Daya tanggap,
Jaminan dan Empati secara bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan
pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-Barung Belantai
(Kabupaten Pesisir Selatan)?
E. Tujuan Penelitian
Bedasarkan rumusan masalah di atas, maka ada beberapa hal yang
ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Bukti fisik (Tangible)
terhadap kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di
Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kehandalan (Reliability)
terhadap kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di
Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Daya tanggap
(Responsiveness) terhadap kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi
Ulang Bening di Barung-Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Jaminan (Assurance) terhadap
kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-
Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Empati (Emphaty) terhadap
kepuasan pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di Barung-
Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
14
6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Bukti fisik, Kehandalan, Daya
tanggap, Jaminan dan Empati secara bersama-sama terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di kabupaten Pesisir
Selatan.
F. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis
dan praktis. Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah agar pembaca
dapat memahami tentang kepuasan pelanggan dan apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Sementara itu, adapun manfaat secara praktis dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat,
2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah untuk menambah
pengetahuan tentang pengaruh dimensi kualitas pelayanan jasa terhadap
kepuasan pelanggan, dan dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan
materi-materi perkuliahan, sebagai tambahan ilmu dari realita yang ada,
serta sebagai sumbangan ilmiah dalam ranah ilmu pengetahuan, khususnya
dalam bidang ekonomi dan sebagai bahan informasi awal dari peneliti
selanjutnya.
3. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan perencanaan
strategi penjualan.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kepuasan Pelanggan
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan dalam konsep kualitas jasa. Pada dasarnya kepuasan
pelanggan akan tercipta apabila kualitas jasa sudah memenuhi harapan
pelanggan.
Menurut Kotler (2004:42) Kepuasan pelanggan adalah rasa
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapannya. Dimana, jika
kinerja memenuhi harapan maka pelanggan akan puas, sebaliknya jika
kinerja tidak memenuhi harapan maka pelanggan akan kecewa.
Sementara jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat
puas.
Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada kualitas pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Pelayanan yang
berkualitas sangatlah diharapan oleh para pelanggan untuk mencapai
kepuasannya. Pada dasarnya pelayanan yang baik akan dinilai oleh para
pelanggan secara langsung dari pada pelayanan karyawan yang
melakukan kegiatan pelayanan, serta dapat dinilai juga dengan kondisi
dan kenyamanan ruangan serta fasilitas atau produk pelayanan. Maka
dari itu sebuah perusahaan khususnya perusahaan jasa, haruslah
15
16
memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan
harapan pelanggan.
Sedangkan menurut Tjiptono (2005:146), kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purna jual dimana altenatif yang dipilih sekurang-
kurannya memberikan hasil sama atau melebihi harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan timbul apa bila hasil yang diperoleh tidak
memenuhi harapan pelanggan.
Kotler (2011:453-454) ada lima konsep inti mengenai objek
pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan keseluruhan langsung ditanyakan seberapa puas
dengan produk atau jasa. Kepuasan di ukur berdasarkan produk atau
jasa perusahaan bersangkutan dan membandingkan dengan tingkat
kepuasan seluruh terhadap produk atau jasa persaing.
2) Dimensi kepuasan pelanggan mengidentifikasi dimensi-dimensi
kunci kepuasan pelanggan dan meminta pelanggan menilai produk
atau berdasarkan item spesifik seperti kecepatan layanan fasilitas,
layanan atau keramahan staff. Meminta pelanggan menilai produk
atau jasa persaing berdasarkan item spesifik serta menentukan
dimensi-dimensi paling penting dalam menilai kepuasan pelanggan
keseluruhannya.
3) Konfirmasi harapan kepuasan tidak di ukur langsung namun di
simpulkan berdasarkan ketidak sesuian antara harapan pelanggan
17
dengan kinerja aktual produk pada sejumlah atribut atau dimensi
penting.
4) Pembelian ulang kepuasan pelanggan di ukur berdasarkan perilaku
dengan menanyakan pelanggan apakah akan berbelanja atau
menggunakan jasa perusahaan lagi.
5) kesedian untuk merekomendasi dalam kasus produk yang pembeli
ulang yang relatif lama atau bukan hanya terjadi satu kali pembeli. 6
ketidak puasan pelanggan meliputi komplain, retur, biaya, garansi,
product recall, gethok tular negatif dan pelanggan yang beralih ke
persaing.
Kemudian menurut Majid (2009:54), kepuasan pelanggan adalah
suatu kondisi yang menggambarkan terpenuhinya bahkan terlampaunya
harapan pelanggan atas suatu produk atau layanan yang dilakukan oleh
pihak produsen atau pelaku uasaha.
Pada dasarnya kepuasan pelanggan sangatlah ditentukan oleh
kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan
atau konsumen. Kualitas pelayanan yang baik dan bermutu akan
menciptakan kepuasan bagi pelanggan. Dengan demikian kepuasan
pelanggan harus diperhatikan oleh suatu perusahaan dengan melakukan
pelayanan yang berkualitas menciptakan kepuasan para pelanggan atau
konsumen.
Dengan demikian dapat kita simpulkan kepuasan pelanggan
merupakan suatu kondisi atau keadaan yang menunjukan ketidak
18
kecewaan konsumen atau pelanggan dalam memperoleh suatu yang di
ingikan yang melebihi harapan konsumen atau pelanggan. Hal ini dapat
di lihat dari rasa senang konsumen atau pelanggan dalam menggunakan
sebuah produk jasa yang diperoleh dari pemberi jasa tersebut.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan
ekspektasi pelanggan terhadap kualitas jasa yang diterima. Pada dasarnya
ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan
terhadap suatu jasa.
Menurut Parasuraman (2000:130-151), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi harapan pelanggan yang nantinya juga akan
mempengaruhi persepsi konsumen tersebut terhadap suatu jasa yaitu,
sebagai berikut:
1) Personal need, adalah bahwa pada dasarnya setiap orang pasti
mempunyai kebutuhan yang spesifik tergantung pada karakteristik
individu, situasi dan kondisi dari pelanggan tersebut.
2) Pastexperience, adalah pengalaman masa lalu dalam mengkonsumsi
barang dan jasa yang sama. Pengalaman yang dialami oleh seorang
pelanggan akan mempengaruhi persepsi pelanggan tersebut terhadap
kinerja perusahaan yang bersangkutan.
3) Wordofmouth, bahwa preferensi pelanggan terhadap suatu layanan
akan dipengaruhi perkataan dari orang lain yang akan membentuk
harapan pelanggan.
19
4) External communication, bahwa komunikasi eksternal dari penyedian
barang atau jasa memainkan peranan yang penting dalam membentuk
harapan pelanggan seperti promosi iklan.
Menurut Kotler dan Keller (2003:237) kualitas pelayanan yang
baik kepada pelanggan, perusahaan akan memperoleh banyak sekali
keuntungan. Di antaranya adalah pelanggan yang merasa puas dengan
pelayana yang di berikan oleh perusahaan akan merekomendasikannya
kepada orang lain dan sulit membuatnya untuk pindah ketempat lain,
sehingga banyak orang datang dan nantinya akan sangat membantu
perusahaan untuk dapat terus meningkat mutu pelayanannya
c. Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Kepuasan yang dirasakan oleh seorang pelanggan pada umumnya
bersifat relatif, karena masing-masing individu memiliki perasaan dan
nilai kepuasan yang berbeda setelah menggunakan atau mengkonsumsi
sebuah produk atau jasa.
Banyak cara untuk mengukur kepuasan pelanggan, beberapa di
antaranya menurut Tjiptono (2000:93) sebagai berikut:
1) Sistem keluhan dan saran
Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah
pelanggannya untuk memberikan saran dan keluhan di antaranya
melalui formulir untuk melaporkan hal-hal yang mereka disukai,
kotak saran, kartu komentar, dan memperkerjakan staf khusus untuk
menangani keluhan pelanggan.
20
2) Survey kepuasan pelanggan
Perusahaan-perusahaan yang diresponsiveness mengukur kepuasan
pelanggan secara lansung dengan melakukan survey bekala, mereka
menigirimkan daftar pertanyaan atau menelepon pelanggan terakhir
mereka sebagian sampai acak dan manyatakan apakah mereka puas,
biasa saja, kurang puas, atau sangat tidak puas terhadap berbagai
aspek kinerja perusahaan.
3) Analisis pelanggan yang hilang
Perusahaan harus menghubungi para pelanggan yang berhenti
membeli atau bergantian pemasok untuk memperlajari sebabnya, ini
bukan saja penting bagi perusahaan untuk melakukan wawancara
keluar ketika pelanggan mulai berhenti membeli, tapi juga harus
memperhatikan tingkat kehilangan pelanggan, dimana jika meningkat
jelas menunjukan bahwa perusahaan gagal memuaskan pelanggan.
4) Belanja siluman
Perusahaann-perusahaan dapat membayar orang-orang untuk
melakukan pembelian pontesial guna melaporkan hasil temuan
mereka tentang kekuatan dan kelemahan mereka alami ketika
membeli produk perusahaan dan perusahaan pesaing.
5) Metode penjualan
Kepuasan pelanggan diukur dengan kriteria pertumbuhan penjualan,
pangsa pasar dan rasio pembelian ulang.
21
6) Panel pelanggan
Perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya dijadikan
sampel secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan
dari perusahaan dan semua pelanggan.
Berdasarkan uraian di atas terdapat enam cara untuk mengukur
kepuasan pelanggan yang terdiri dari sistem keluhan dan saran dan
kemudian survey kepuasan pelangan, analisis pelanggan yang hilang,
balanja siluman, dengan menggunakan metode penjualan, dan dapat juga
dilakukan dengan panel pelanggan.
d. Manfaat Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang harus diperhatikan agar
pelanggan tidak merasa kecewa atas pelayanan yang diterima. Secara
umum kepuasan pelanggan akan tercipta dengan melakukan pelayanan
yang bermutu. Pada dasarnya untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai macam pengukuran
kepuasan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan sangatlah
bermamfaat untuk peningkatan suatu mutu pelayanan jasa.
Menurut Gerson (1997:58) pengukuran kepuasan pelanggan
memiliki mamfaat sebagai berikut:
1) Pengukuran dapat menyebabkan orang memiliki rasa berhasil dan
berprestasi, yang di terjemahkan menjadi pelayanan yang prima
kepada pelanggan.
22
2) Pengukuran bisa dijadikan dasar menentukan standar kinerja dan
berprestasi yang harus dicapai, yang mengarahkan mereka menuju
mutu yang semakin membaik dan kepuasan pelanggan yang
meningkat.
3) Pengukuran memberikan umpan balik segera kepada pelaksana,
terutama bila pelanggan sendiri yang mengukur kinerja perusahaan.
4) Pengukuran memberitahukan perusahaan apa yang harus dilakukan
untuk memperbaiki mutu dan kepuasan pelanggan.
5) Pengukuran motivasi orang untuk melaksanakan dan mencapai tingkat
produktivitas yang tinggi.
e. Model Kepuasan Pelanggan
Menurut schnaars (1991) dalam tjiptono dan candra (2011:289), pada
dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang
puas. sejalan dengan itu, berbagai upaya yang di lakukan untuk
menyusun kerangka teoretikal guna menjelaskan determinan proses
pembentukan, dan konsekuensi kepuasan pelanggan. Secara garis besar,
riset riset kepuasan pelanggan di dasarkan pada tiga teori utama: contrast
theory, assimilation theory, danassimilation-contrast theory.
1) Contrast theory berasumsi bahwa pelanggan akan membandingkan
kenerja produk aktual dengan ekspektasi pra-pembeli. Apabila kerja
aktual lebih besar atau sama dengan ekpetasi, maka pelanggan kan
meras puas. Sebaliknya jika kinerja aktual rendah di bandingkan
ekpetasi, maka pelanggan tidak akan puas.
23
2) Assimilation theory menyatakan bahwa evaluasi pembeli merupakan
fungsi positif dari ekspektasi pelanggan pra-pembeli. Karena proses di
komfirmasikan secara psikologis tidak enak di lakukan, pelanggan
cenderung secara perseptual mendistoris perbedaan antara ekspetasi
dan kinerja kearah ekspetasi awal.
3) Assimilation contrast theory berpegang bahwa terjadinya efek
assimilasy atau efek contraks merupakan fungsi dari tingkat yang di
kesenjangan antara kinerja yang di harapkan dan kinerja aktual.
f. Indikator Kepuasan Pelanggan
Bersadarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan
dalam keputusan Men.PAN Nomor: 63/ KEP/ M.PAN/7/2003, dan
kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang “Relevan, Valid” dan
“Reliabel”, sebagai unsur menimal yang harus ada untuk dasar
pengukuran indeks kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan terhadap pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan.
b. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan Administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanannya.
c. Kejelasan pertugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian pertugas
yang diberikan pelayanan (Nama, Jabatan, Serta Kewenanngan dan
Tanggung Jawabnya).
24
d. Kedisiplinan pertugas pelayanan, yaitu kesungguhan pertugas dalam
memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja
sesuai ketentuaan yang berlaku.
e. Tanggung jawab tugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenan dan
tanggung jawab pertugas dalam penyelengaraan dan penyelesaian
pelayanan.
f. Kemampuan pertugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan
keterampilan yang memiliki pertugas dalam membrikan/
menyelesaiakan pelayanan kepada pelanggan.
g. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelengaraannya
pelayanan.
h. Kehadilan mendapat pelayanan, yaitu pelaksananan pelayanan dengan
tidak membedakan golongan/ status pelanggan yang dilayani.
i. Kesopanan dan keramahan pertugas, yaitu sikap dan prilaku pertugas
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan secara sopan dan
ramah serta saling menghargai dan menghormati.
2. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian kualitas pelayanan
Sampai saat ini belum terdapat defenisi kata kualitas yang di
terima secara umum dan menyeluruh. Pengertian kualitas dapat pula di
bedakan menurut pandangan produsen dan konsumen. depenisi kualitas
menurut produsen adalah kesesuian terhadap spesikasi,di mana produsen
25
memberikan toleransi tertentu yang dispesikasikan untuk dimensi-
dimensi kritis dan tiap bagian yang di hasilkan. Pada bidang jasa kualitas
di pertahankan dengan memenuhi standar pelayanan. Dari sudut pandang
pelanggan, kualitas berakti nilai yaitu seberapa baik suatu produk atau
jasa menyajikan tujuan yang di masudkan dengan tingkat harga yang di
sedia di bayar dengan pelanggan.
Menurut tjiptono (2000:51) kualitas merupaka suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Menurut Stanton (2001:220), pelayanan adalah kegiatan yang
dapat didefenisikan secara tersendiri yang pada hakekatnya bersifat
peraba (Intangible), yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak
harus terikat penjualan produk atau jasa lain. Pelayan adalah merupakan
tindakan atau perbuatan yang dapat di tawarkan oleh suatu pihak lain,
yang pada dasarnya bersifat Intagible (tidak berwujud fisik) dan tidak
menhasilkan sesuatu. Produksi jasa bisa berhunbungan produksi fisik
maupun tidak.
Menurut Kotler (2002:83) defenisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat di tawarkan suatu pihak kepada pihat
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitan atau tidak dikaitan pada
suatu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam
26
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan demi tercapainya
kepuasan pelanggan itu sendiri.
Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi
pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya
pelayanan bertaraf tinggi akan mengasilkan kepuasan yang tinggi serta
pembelian ulang.
Menurut lovelock (dalam Tjiptono, 2000:58) mengemungkan
bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya
sajian yang di berikan oleh perusahan jasa dalam rangka memuaskan
konsumen /Pelanggan dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa
yang melebihi harapan pelanggan. Jadi penilaian konsumen terhadap
konsumen pelayanan merupakan Refleksi Persepsi Evaluatif terhadap
pelayanannya yang di terima pada waktu tertentu.
Kualitas pelayanan menurut Wyckof dalam Tjiptono (2001:59)
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk mengetahui keinginan pelanggan atau
konsumen. Deming dalam Tjipotono (2000:7) mendefenisikan kualitas
menurut konteks, Persepsi Customer dan kebutuhan serta kemauan
Customer, yaitu:
1) Kualitas bergantung pada apa yang dikehendaki dan dibituhkan oleh
Customer.
2) Kualitas adalah penilian Subyektif Customer. Penilian ini ditentikan
oleh persepsi Customer dalam melihat serta merasakan apa yang
27
sudah di dapat terhadap produk atau jasa. Jadi yang penting adalah
bagaimana produk atau jasa dipersepsikan oleh Customer dan kapan
Fersepsi Customer berubah.
3) Kualitas tidak dapat didefenisikan apabila tidak dikaitkan dengan
suatu konteks tertentu. Kualitas adalah suatu karakteristik atau atribut
dari pada sesuatu. Jadi untuk mendefenisikan kualitas terlebih dahulu
harus menentukan sesuatu.
Sistem kaualitas modern di bagi kedalam tiga bagian: Gazpers
(1997) dalam Tjiptono (2007:98)
1) Kualitas Comformance
Kualitas ini mengacu kepada perbuatan produk atau pemberian jasa
pelayanan yang memenuhi spesifikasi yang telah di tentukan
sebelumnya pada tahap desain itu. Dengan demikian kualitas
Comformance menunjukan tingkat sejauh mana produk yang di buat
memenuhi atau sesuai dengan spesifikasi produk.
2) Kualitas Pemasaran Dalam Pelayanan Purna Jualan.
Berkaitan dengan tingkat sejauh mana dalam penggunaan produk itu
memnuhi ketentuan dasar tentang pemasaran, pemeliharaan dan
pelayanan purna jual.
3) Kualitas Desain
Pada dasarnya mengacu kepada aktifitas-aktifitas menjamin bahwa
produk baru atau produk di modifikasi di desain sedemikian rupa
28
untuk memenuhi keinginana harapan-harapan pelanggan serta secara
ekonomis layak untuk di produksi atau di kerjakan.
Kulitas, dalam organisasi jasa tertentu bukanlah sesuatu yang
mudah didefenisikan, hal tersebut sangat berhubungan erat dengan
pandangan Pelanggan. Secara umum di katakan bahwa kualitas
karakteristik produk / jasa, yang di tentukan oleh pemakai dan di peroleh
melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL terdapat lima
dimensi parasuraman dalam lufiyuadi (2000:70), merupakan salah satu
yang menjadi indikator penelitian.
1) Terwujud (Tangibles), meliputi fasilitas fisik, pelengkapan, pegawai
dan sarana komonikasi.
2) Keandalan (Reliability), kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang di janjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
3) Daya tanggap (Responsiveness), yaitu keinginan untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayan sebaik mungkin.
4) Jaminan/ kenyakinan (Asurance), yaitu pengetahuan dan kesopan
santunan para pegawai perusahaan serta kemampuan menumbuhkan
rasa percaya para pelanggan pada perusahaan.
5) Empaty (Emphaty), meliputi kemudahaan melakukan hubungan,
komonikasi yang baik, perhatiaan pribadi dan memahami kebutuhaan
para pelanggan.
29
c. Mengelola kualitas pelayanan
Satu masalah penting yang harus penting di perhatika oleh
perusahn adalah bagimana perusahan tersebut dapat mengelolah
pelayanan yang sesui dengan prinsip manajemen yang melibatkan unsur-
unsur pemasaran, manusia dan opersi. Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, perusahaan mampu memberikan kualitas pelayanan yang tinggi
untuk mengapai persaingan. Apabila pelayanan yang di harapkan
memenuhi /melibihi harapan, maka pelanggan akan datang kembali
kepada perusahaan tersebut.
Untuk dapat menyelenggarakan proses pelayanan dengan baik,
ada beberapa prisip manajemen pelayanan yang dapat di pakai sebagai
acuan, antara lain:
1) Identifikasi kebutuhan pelangggan yang sesungguhnya.
2) Sediakan pelayanan yang terpadu.
3) Buat sistem yang mendukung pelayanan pelanggan.
4) Usahakan agar semua orang/ karyawan bertanggung jawab terhadap
kualitas pelayanan.Layanilah keluhan pelanggan secara baik.
5) Berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan.
6) Selalu mengontrol kualitas.
3. Bukti Fisik (X1)
a. Pengertian Bukti Fisik (Tangible)
Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2007:68), Pengertian
Tangible yaitu kemampuan perusahaan dalam mewujudkan eksitensinya
30
kepada pihak ekternal. Yang di maksud bahwa penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang di berikan.
Kemudian menurut Parasuran dalam Jasfar (2005:51) Bukti fisik
yaitu tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan saran komunikasi, dan
lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Sedangkan Bukti
fisik merupakan seberapa baik penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik harus dapat diandalkan. Penampilan fisik pelayanan,
kayawan, dan komunikasi akan memberikan warna dalam pelayanan
pelanggan. Tingkat kelengkapan peralatan atau teknologi yang digunakan
akan berpengaruh pada pelayanan pelanggan.
Karyawan adalah sosok yang memberikan perhatian terkait dengan
sikap, penampilan dan bagaimana mereka menyampaikan kesan
pelayanan. Dalam hal ini sejauh mana perusahaan memfasilitasi sarana
komunikasi sebagai upaya untuk memberikan kemudahan dalam
pelayanan adalah hal yang tidak terpisahkan (Assefaff,2009:173).
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Tangible)
Menurut Parasuraman dan Zaithml, dan Bery (Dalam Umar,
2003:8-9) Tangible merupakan bukti dari kepedulian dan perhatiaan yang
diberikan oleh penyediaan jasa kepada pelanggan. Pentingnya dimensi
Tangible ini akan menumbuhkan image penyedian jasa terutama bagi
pelanggan baru dalam mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan yang tidak
memperhatikan fasilitas fisiknya akan menumbuhkan kebingungan atau
31
bahkan merusak image perusahaan. Jadi yang dimasuk dengan dimensi
Tangibles adalah suatu lingkungan fisik dimana jasa disampaikan dan
diman perusahaan dan konsumennnya atau pelanggan berinteraksi dan
komponen-komponen Tangibles akan menfasilitasi komunikasi jasa
tersebut. Komponen-komponen dari dimensi Tangibles meliputi
penampilan fisik seperti gedung, ruangan front-ofifce, tempat pakir,
kebersihan, kerapian, kenyamanan ruangan, dan penampilan karyawan.
c. Indikator Tangible
Menurut Parasuraman Bukti fisisk (Tangible) yaitu kemampuan
suatu perusahan dalam menunjukan exsistensinya kepada exsternal.
Penampilan dan kemampuan sarana dan pra sarana fisik perusahaan dan
keadaan lingkungan dan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan
yang di berikan oleh pemberi jasa.
Menurut Tjiptono (2000:27) indikator bukti fisik Tangible
terdapat:
1) Peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai
2) Tersedianya fasilitas pendukung (Tempat, Parkir, TV, Bacaan, dll)
3) Penampilan karyawan yang rapi.
d. Penagaruh Tangible terhadap Kepuasan Pelanggan
Menurut lupiyoady dan Hamdani (2000), karena suatu bentuk jasa
tidak bisa di lihat, tidak bisa di cium dan tidak bisa di raba maka aspek
wujud fisik menjadi penting sebagai ukuran pelayanan. Pelanggan akan
menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu kualitas pelayanan.
32
Bukti fisik yang baik akan mempengaruhi persepsi pelanggan. Pada saat
bersamaan aspek ini juga merupakan salah satu sumber yang
mempengaruhi harapan pelanggan.
4. Kehandalan
a. Pengertian Kehandalan (Reliability)
Menurut Tjiptono (2005:133) Reliability yaitu kemampuan
untuk memberikan pelayanan yang sejak pertama kali tanpa membuat
yang akurat sesuai dengan janji yang dikesalahan.
Kehandalan berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan
suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam periode
waktu tertentu dibawah kondisi tertentu dengan demikian kehandalan
merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan atau
probabilitas tingkat keberhasilan (Assefaff,2009:172).
Menurut parasuraman dalam Jasfar (2005:51) kehandalan yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan
tanpa dan kempuan untuk dipercaya, terutama memberikan jasa secara
tepat waktu dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah
dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpukan kehandalan
dalam pelayanan untuk dipercayai dan kesusaian dalam melayani
pelanggan.
33
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Reliability)
Reliability atau kehandalan merupakan kemampuan perusahaan
untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan
secara tepat waktu. Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan pelanggan
yang akan menurun bila jasa yang diberikan tidak sesuai dengan yang
di janjikan. jadi komponen atau ansure dimensireliability ini
merupakan kemampuan perusahan dalam menyampaikan jasa secara
cepat.
c. Indikator Reliability
Kehandalan (Reliability) taitu kemampuan peruahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai yang di janjikan secara akurat dan
terpecaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang
berakti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan
tampa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
Adapun indikator kehandalan Reliability (Tjiptono, 2000:27)
terdapat :
1) Ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan
2) Kesesuaian janji yang ditawarkan
3) Pemberian pelayanan yang tidak membeda-bedakan konsumen
d. Pengaruh Reliability Terhadap Kepuasan Pelanggan
Menurut lupiyoadi dan hamdani (2006), beberapa kehandalan
(Reliabilty), yaitu kemampuan untuk memenuhi pelayanan sesaui
dengan apa yang dijanjikan secara akurat dengan terpercaya. Kinerja
34
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berakti ketapan waktu,
pelayanan yang sama untk semua pelanggan tampa kesalahaan, sikap
yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. Beberapa peneliti yang
mendukung hipotesis kehandalan (reliabilty), berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan.
5. Daya Tanggap
a. Pengertian Daya Tanggap (Responsiveness)
Menurut Tjiptono (2007:69) (Responsiveness) yaitu suatu
kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat
dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian imformasi yang
jelas. Daya tanggap merupakan suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan.
Pada pelayanan, kemampuan untuk segera mengatasi kegagalan
secara profesional dapat memberikan persepsi yang positif terhadap
kualitas pelayanan. Adapun bentuk kepedulian tersebut dapat dilakukan
baik melalui pencapaian informasi atau penjelasan-penjelasan ataupun
melalui tindakan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh pelanggan
(Assefaff, 2009:172).
Menurut parasuraman dalam Jasfar (2005:51) Daya Tanggap
yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan
memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan kesiagapan
dan kemauan adalah bentuk kepedulian kepada pelanggan. Daya
35
tanggap merupakan suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat kepada pelanggan.
b. Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Responsiveness
Menurut Tjiptono (2007:54), Responsiveness atau daya tanggap
merupakan kemampuan perusahaan yang lakukan langsung oleh
perusahan untuk memberikan pelayanan dengan dengan cepat dan
tanggap. Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang positif
terhadap kualitas jasa yang di berikan. Termaksud di dalamnya jika
terjadi kegagalan atau keterlambatan dalam penyampain jasa, pihak
penyediaan jasa berusaha memperbaiki atau meminimalkan kerugian
pelanggan dengan segera. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan
kecepatan karyawan yang terlibat untuk menanggapi permintaan,
pertanyaan, dan keluhan pelanggan. Jadi komponen atau unsur dari
dimensi ini terdiri dari kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan,
kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan, dan penangan keluhan
pelanggan.
c. Indikator Responsiveness
Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu suatu kemauan untuk
membantu dan memberikan pelayana yang cepat (Responsif), dan tepat
kepada pelanggan, dengan penyampaian imformasi yang jelas.
Membiarkan pelanggan tampa adanya suatu alasan yang jelas
menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
36
Menurut Tjiptono (2000:27) Indikator kualitas pelayanan Daya
tanggap Responsiveness yaitu:
1) Pelayanan melalui telepon.
2) Kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah.
3) Pemberian hadiah atau kupon kepada Pelanggan atau konsumen.
d. Pengaruh Daya Tanggap (Responsiveness) Terhadap kepuasan
pelanggan
Menurut lupiyoadi dan hamdani (2006), Daya tanggap yaitu
respon atau kesigapan dalam membantu pelanggan dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam
melayani pelanggan. Kecepatan dalam menangani transaksi serta
penangan keluhan pelanggan. Daya tanggap atau ketanggapan yang
memberikan oleh peyediaan layanan jasa dengan baik akan
meningkatan kepuasan yang di rasakan oleh pelanggan. Beberapa yang
mendukung hipotesis Daya tanggap (Responsiveness), berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan.
6. Jaminan (Assurance)
a. Pengertian Jaminan (Assurance)
Menurut Tjiptono (2007:70) (Assurance) yaitu pengetahuan,
kesopanan santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan. Terdiri
dari komponen antara lain komonikasi, krebilitas, keamanan, kopetensi
dan sopan santun.
Menurut Parasuraman dalam Jasfar (2005:51) Jaminan yaitu
meliputi pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan dan sifat dipercaya dari
37
kontak personal untuk menghilangkan sifat keraguan-raguan pelanggan
dan merasa terbatas dari bahaya dan resiko.
Jaminan merupakan pengetahuan dan keramahan karyawan serta
kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin
kerja yang baik, sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
pelanggan. Tingkat pengetahuan mereka akan menunjukkan tingkat
kepercayaan bagi pelanggan, sikap ramah, sopan bersahabat adalah
menunjukkan adanya perhatian pada pelanggan (Assefaff,2009:173).
b. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Assurance
Assurance atau Jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku
Emploiyee untuk membangun kepercayaan dan kenyakinan pada diri
konsumen dalam menkonsumsi jasa yang di tawarkan menurut Tjiptono
(2007:70). Dimensi ini sangat penting karena karena melihatkan persepsi
pelanggan terhadap resiko ketidakpastian yang tinggi terhadap
kemampuan terhadap jasa. Perusahan membangun kepercayaan dan
kesetaan pelanggan melalui karyawan yang terlibat langsung menangani
pelanggan. Jadi komponen dari dimensi ini terdiri kopetensi karyawan
untuk melakuan pelayanan kredibilitas perusahan yang meliputi hal yang
berhubungan dengan kepercayaan pelanggan kepada perusahan seperti,
reputasi perusahan, prestasi dan lain.
c. Indikator Assurance
Jaminan (Assurance) dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopan
santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk
38
menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri
dari beberapa komponen antara lain komonikasi (Communication),
Krebilitas (Credibility), Kaamanan (Security), Kompentensi
(Kompetence), dan Sopan santun (Courtesy).
Adapun menurut Tjiptono (2000:27) yang indikator Jaminan
yaitu:
1) Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan.
2) Dapat dipercaya dan memberi rasa aman.
3) Kehandalan dan pengalaman para karyawan.
d. Pengaruh Jaminan (Assurance) Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Kotler (2005), mendepenisikan kenyakinan (Assurance) adalah
pengetahuan terhadap produk secara cepat, kesopan santunan karyawan
dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan
imformasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dan kemampuan
dalam menanamkan kepercayaan dan kenyakinan pelanggan.
Menurut lupiyoadi dan hamdani (2006), yaitu meliputi
kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara cepat,
keramahtamahan, perhatian dan kesopanan, keterampilan dalam
memberikan imformsi, kemapuan dalam memberikan keamanan dalam
memberikan jasa yang di tawarkan dan kemampuan dalam menanmkan
kepercayaan pelanggan, sifat dapat di percaya yang di miliki para staf,
bebas dari bahaya, resiko ataupun keraguan. Pengetahuan dan kesopan
santunan dan kemampuan dapat menumbuhkan rasa percaya para
39
pelanggan. Beberapa penelitian yang mendukung hipotesis jamina
(Assurance), berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
7. Pengertian Empati (Emphaty)
a. Empati (Emphaty)
Tjiptono (2007:70) (Emphaty) yaitu memberikan perhatian yang
tulus dan bersifat individual atau pribadi yang di berikan kepada
pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Sebagai
contoh perusahaan harus mengetahui kinginan pelanggan secara spesifik
dari bentuk fisik produk atau jasa sampai pendistribusian yang tepat.
Empati adalah memberikan jaminan yang bersifat individual atau
pribadi kepada pelanggan dan berupaya untuk memahami keinginan
pelanggan. Tingkat kepedulian dan perhatian perusahaan pada
pelanggannya secara individual akan sangat didambakan oleh pelanggan
Majid (2009:54).
Persoalan dan masalah dapat muncul dan sejauh mana tingkat
kepedulian untuk menyelesaikan masalah, mengerti kemauan dan
kebutuhan pelanggan dapat diaktualisasikan. Kepedulian terhadap
masalah yang dihadapi pelanggan, mendengarkan serta berkomunikasi
secara individual, kesemuanya itu akan menunjukkan sejauh mana
tingkat pelayanan yang diberikan (Assefaff,2009:173).
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Emphaty
Menurut Tjiptono (2007:70) Emphaty merupakan kemampuan
perusahaan yang di lakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan
perhatian terhadap konsumen/ pelanggan individu, termadsuk kepekaan
40
akan kebutuahan konsumen. Jadi komponen dari dimensi ini merupakan
gabungan dari akses (Acces) yaitu kemudahan untuk memanfaatkan jasa
yang di tawarkan oleh perusahaan, komonikasi merupakan kemampuan
melakukan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen/ pelanggan
untuk memperoleh dari pelanggan dan pemahaman merupakan usaha
untuk mengetahui dan memehami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Indikator Emphaty
Empaty (Emphaty) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan
bersifat individual atau pribadi yng di berikan kepada para pelanggan
dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Di mana suatu
perusahaan di harapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang
pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta
memilik waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
Indikator perhatian Empaty menurut Tjiptono (2000:27) adalah
sebagai berikut:
a. Cepat dan tanggap dalam melayani keluhan konsumen
b. Memberikan perhatian secara khusus
c. Dapat berkomunikasi yang baik dengan konsumen
d. Pengaruh Empati (Emphaty), Terhadap Kepuasan Pelanggan
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006), Empati (Emphaty) yaitu
perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual/
pribadi yang di berikan penyedia pelayanan ke pada pelanggan seperti
kemampuan karyawan untuk berkomonikasi dengan pelanggan. Beberap
41
penelitian ini yang mendukung hipotesisis Empati (Emphaty),
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Berdasarkan Dari uarain di atas dapat di simpulkn bahwa
pelayanan yang berkualitas harus di jaga dengan melakukan pengukuran
secara terus menerus, pengukuran tersebut di ukur berdasarkan
Pengertian, Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, Indikator dan Pengaruh
Dimensi terhadap Kepuasan Pelangggan bukti fisik (Tangible),
keandalan (Reliability), Daya Tanggap, (Responsiveness), Jaminan
(Asurance), dan Empaty (Emphaty).
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dalam kaitannya dengan pengaruh dimensi kualitas jasa layanan
denga kepuasan pelanggan, maka telah dihasilkan beberapa penelitian antara
lain sebagai berikut:
42
Tabel 5: Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama dan
Tahun
Penelitian
Judul Penelitian Jurnal Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian Sekarang
Rahmawati
(2008)
Pengaruh kualitas
pelayan terhadap
kepuasan pelangan
pada perpuatakaan
umum dan arsip
kota padang
Jurnal manajemen,
fakultas ekonomi
univisitas negeri
padang
Variabel kehandalan dan
empati memilki
pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan
konsumen, sedangkan
bukti fisik, daya tangap,
dan jaminan tidak
memiliki pengaruh yang
siknifikan terhadap
kepuasan pelanggan pada
perpustakaan umum dan
Asip kota padang
Jenis penelitian
exploratory
research,setratifiet
random
sampling,objek
penelitian.
Sisnayenti
(2009)
Pengaruh kualitas
pelayanan jasa
terhadap kepuasan
nasabah pada PT
Bank Negara
indonesia(persero)
TBK kantor cabang
utaman (KCU)
Padang
Jurnal Ekonomi dan
Imformasi,
Akutansi Politeknik
Padang
Tangible dan realibility
memiliki pengaruh
terhadap kepuasan
nasabah. Responsiveness,
jaminan dan emphaty
tidak memiliki pengaruh
terhadap kepuasa
nasabah BNI KCU kota
padang
Objek penelitian
Ayu Andira
(2010)
Pengaruh kualitas
pelayanan jasa
terhadap kepuasan
pelanggan terhadap
CV padang
Jurnal ekonomi dan
informasi akutansi
Universitas Negeri
Padang
Tangible (bukti fisik),
reliability (kehandalan),
responsiveness (daya
tanggap), assurance
(jaminan),dan empaty
(empati), berpengaruh
terhadap kepuasan
pelanggan pada CV.
Haspari padang baik
secara simultan atau
secara bersama-sama
maupun secara parsial
atau secara terpisah
Simple Random
Sampling
Stevani
(2011)
Pengaruh kualitas
layanan terhadap
kepuasan pelanggan
dalam mebentuk
Loyalitas pelanggan
Jurnal ilmu
administrasi dan
organisasi, program
study ilmu
administrasi
Departemen FISIP,
Univisitas
Indonesia
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
kelima dimensi
pembentuk kualitas
layanan terbaik
berpengaru secara
signifikan terhadap
kualitas pelangan.
Dimensi terkuat dalam
menjelaskan kualitas
layanan berturut-turut
adalah
reliability,responsiveness
,assurance,emphaty,dan
tangibility. Selain itu,
hasil penelitian
Metode sampel
Nonprobabilitysampli
ng dengan teknik
purpusive sampel
43
menunjukan terhadap
pengaruh yang kuat dan
positif antara variabel
kualitas layanan KFC
padang terhadap
kepuasan pelanggan pada
mahasiswa unp
Kartini
(2012)
Pengaruh kualitas
pelayanan internet
banking terhadap
kepuasan dan
kualitas Layanan
Pelanggan pada
Bank swasta
Jurnal dinamika
akutansi, jurusan
akutansi falkutas
ekonomi,
universitas padang
Berdasarkan hasil
penelitian maka dapat
disimpulkan bahwa
kualitas layanan
internetbangking
(dimensi tangible,
reliability,
responsiveness,
assurance, dan
empahaty) empunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan
nasabah
variabel loyalitas
F. Kerangka Konseptual
Dimensi kualitas jasa dalam hal ini adalah Bukti fisisk (Tangible),
Kehandalan (Reliability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan
(Assurance), dan Empati (Empaty) dan memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan. Kerangka konseptual disusun berdasarkan kajian teori
yang berfungsi sebagai landasan penyusunan hipotesis.
Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa secara teoritis Bukti fisik
(tangible), Kehandalan (Realibility), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan
(Assurance), Empati (Empaty). dapat mempengaruhi pelanggan untuk
mendapatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan depot isi Bening
Barung-Barung Belantai Di Pesisir Selatan. Untuk mengarahkan skripsi ini,
maka diperlukan kerangka konseptual yang akan menjadi acuan nantinya.
Dari penjelasan di atas maka kesimpulan sementara bahwa Bukti
fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati berpengaruh terhadap
44
kepuasan pelanggan pada depot isi ulang Bening di Kabupaten Pesisir
Selatan. Untuk lebih jelasnya penelitian ini, maka diuraian di atas dapat
digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:
H1
H2 H2
H3
H4
H5
H6
Gambar 1:Kerangka Konseptual Penelitian
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan atas landasan teori dan kerangka konseptual,maka dapat
ditarik hipotesis sebagai berikut:
1. Ho : β1 ≤ 0; Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara bukti fisik (tangible) terhadap kepuasan pelanggan
pada depot air minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir
Selatan.
Ha : β1 > 0; Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Dimensi kualitas pelayanan
Tangible (XI)
Responsiveness (X3)
Reliability (X2)
Assurance (X4)
Empaty (X5)
Kepuasan Pelanggan
(Y)
45
bukti fisik (tangible) terhadap kepuasan pelanggan pada
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir
Selatan.
2. Ho : β2 ≤ 0 ; Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara kehandalan (reliability), terhadap kepuasan pelanggan
pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten
Pesisir Selatan.
Ha : β2 > 0 ; Diduga terdapat pengaruh yang positif dan segnifikan antara
kehandalan (realibility), terhadap kepuasan pelanggan pada
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir
Selatan.
3. Ho : β3 ≤ 0 ; Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara daya tanggap (responsivess) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di
Kabupaten Pesisir Selatan.
Ha : β3 > 0 ; Diduga terdapat pengaruh yang positif dan segnifikan antara
daya tanggap (responsiveness) terhadap kepuasan pelanggan
pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten
Pesisir Selatan.
4. Ho : β4 ≤ 0 ; Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan seknifikan
antara jaminan atau (Assurance) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di
Kabupaten Pesisir Selatan.
46
Ha : β4 > 0 ; Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
jaminan (Assurance) terhadap kepuasan pelanggan pada
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir
Selatan.
5. Ho : β5 ≤ 0 ; Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara empati (Emphaty) terhdap kepuasan pelanggan pada
Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir
Selatan.
Ha : β5 > 0 ; Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
empati (Emphaty) terhadap kepuasan pelanggan pada Depot
Air Minum Isi Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir Selatan.
6. Ho : β1, β2, β3 β4, β5 ≤ 0 ; Diduga tidak terdapt pengaruh yang positif dan
segnifikan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di
Kabupaten Pesisir Selatan.
Ha : β1 β2, β3 β4, β5 > 0 ; diduga terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening Di
Kabupaten Pesisir Selatan.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
asosiatif. Menurut Arikunto (2006:105), penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu hal
seperti apa adanya. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:10), penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau
tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan yang
lainnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di daerah Barung-Barung
Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan) dimana peneliti bertemu dengan
pelanggan Air Minum Depot Isi Ulang Bening di Kabupaten Pesisir Selatan,
sedangkan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember tahun 2015.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yangdi tetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, (Sugiyono.
2013;269). Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah Semua
pelanggan terhadap Depot Isi Ulang Bening Barung-Barung Belantai Di
Pesisir Selatan.
47
48
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi. Sampel terdiri atas
sejulmlah anggota yang dipilih populasi (Sekaran,2006:123). Metode
pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
pengambilan sampel cara nonprobality samplinpg (non probabilitas
sampling) yaitu pengambilan sampel yang tidak memberi peluang /
kesempatan sam bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk di pilih
menjadi sampel.
Metode non probability sampling yang di gunakan adalah
accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
siapa saja secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data.
Besar jumlah sampel pada peneliti ini tidak dapat di tentukan
populasi, karena tidak diketahuinya jumlah pelanggan yang berlangganan
di depot isi ulang air bening di barung-barung belantai di persisir selatan.
Rescoe dalam Sekaran (2006:160) menyusulkan aturan kuran sampel yang
layak dalam peneliti multivariat (termasuk analisis regresi berganda) yang
jumlah populasinya tidak diketahui adalah antara 30 sampai dengan 500,
maka jumlah sampel bisa di peroleh minimal 10 kali atau lebih dari jumlah
variabel yang di teliti. Jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah 100 orang responden.
49
D. Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada
beberapa responden atau pelanggan Depot Air Minum Isi Ulang Bening di
Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Data sekunder, yaitu data berupa hasil penjualan Depot Air Minum Isi
Ulang Bening Di Kabupaten Pesisir Selatan. Data yang penulis gunakan
adalah data bulanan dalam satu tahun terakhir.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh bahan serta keterangan berupa data dan informasi
yang efektif, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1. Dokumentasi
Yaitu penulis mengunpulkan beberapa informasi berupa data Penjualan
bulanan di Depot Air Minum Isi Ualang Bening yatu data tahun 2014.
2. Angket Penelitian
Yaitu proses memperoleh keterangan dengan cara menyebarkan angket
kepada beberapa responden atau pelanggan Depot Air Minum Isi Ulang
Bening Kabupaten Pesisir Selatan.
50
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 6. Defenisi Operasional Variabel Simbol Variabel Pengertian Indikator Pernyataan sumber Skala
X1
X2
Bukti Fisik
(tangible)
Kehandalan
(reliability)
Bukti fisik
(tangible)
merupakan
kemampuan
perusahan
dalam
mewujudkan
eksitensinya
kepada pihak
ekternal.
Kehandalan
(realibility),
merupakan
kemamapuan
untuk
memberikan
pelayanan yang
di janjikan
dengan tanpa
dan kemampuan
untuk di
percaya,
terutama
peralatan dan
perlengkapan
pendukung
pelayanan
memadai
Tersedianya
fasilitas
pendukung
Penampilan
karyawan
yang rapi
Ketepatan dan
kecepatan
waktu
pelayanan.
Kesesuaian janji
yang di
a. perlengkapan yang
di pakai telah
memadai dan
memnuhi standar.
b. peralatan yang di
gunakan bersih dan
layak di gunakan
c. karyawan depot
bening selalu
memakai baju
seraggamnya saat
berkerja.
e. Saya senang
berlanggan di depot
bening karena
mempunyai
peralatan lengkap
seperti tersedianya
tempat duduk.
f. Tempat atau ruang
pelayanan depot
bening fasilitas
bacaan saat
menunggu.
a. Penampilan
karyawan depot
bening rapi dan
bersih.
b. Saya senag melihat
penampilan
karyawan depot
bening dengan
mempunyai
seragam yang sama.
a. Pelayanan
karyawan depot
bening cepat dan
memuaskan
. b karyawan depot
bening menolong
pelanggan
mengatarkan galon
ke atas motor
a. berlangganan di
depot bening
mendapatka reward
setelah isi ulang 10
Parassur
aman.et.
al(dalam
Tjiptono
Tjiptono
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
51
X3
Daya
tanggap
(responsive
ness)
memberikan
jasa secara tepat
waktu dengan
cara yang sama
seauai dengan
yang telah di
janjikan dan
tampa
melakukan
kesalahaan
setiap kali
Daya tanggap
(responsiveness)
merupakan
respon dalam
membatu
pelanggan dan
memberikan
pelayanan
cepat,dan tepat
yang meiliputi
kesinggapan
dalam melayani
pelanggan.
tawarkan
Pemberian
pelayanan yang
tidak membeda-
bedakan
konsumen
Pelayanan
melaluai telepon
Kesigapan
karyawan dalam
menyelesaikan
masalah.
Pemberian
hadiah atau
kupon kepada
pelanggan
kali gratis isi ulang
satu
b. Depot bening selalu
tepat janji dalam
memgatarkan
pesanan kerumag
pelanggannya.
a. Reward yang di
berikan oleh depot
bening tidak pernah
membedakan
pelanggannya.
b Depot bening tidak
pernah membeda-
bedakan untk
mengatarkan galon
kerumah pelanggan
a. Depot bening bisa
melayani pelanggan
melalaui telepon.
b. Depot bening cepat
dan tanggap saat di
minta untuk
menjeput galon di
rumah pelanggan
a. Karyawan depot
bening cepat dan
tanggap dalam
melayani
pelanggannya
b. Karyawan depot
bening tanggap
dalam melayani
keluhan
pelangannya
a. Setiap pelanggan
yang mengisi air
galon akan di
berikan kupon.
b. Hadiah yang di
tawarkan di dalam
kupon berbagai.
jenisnya
Lupiyuo
di dan
Hamdan
i
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
52
X4
X5
Jaminan
(Assurance)
Empati
(emphaty)
Jaminan
(assurance),mer
upakan meliputi
pengetahuan ,
kemampuan,ra
mah, sopan dan
sifat di percaya
dari kontak
personal dan
mengilangkan
sifat keragu-
raguan
pelanggan dan
merasa terbatas
dari bahaya dan
resiko
Empati
(emphaty), yaitu
Memberikan
perhatian yang
tulus dan
bersifat
individual atau
pribadi yang di
berikan kepada
pelanggannya
dengan
berupaya
memahami
keinginan
pelanggan.
Keramahan dan
kesopanan
karyawan dalam
melayani
pelanggan.
Dapat di
percaya dan
memberikan
rasa aman
Kahandalan dan
pengalaman
para karyawan
Cara dan
tanggap dalam
melayani
keluhan
pelanggan
Memberikan
perhatian
secara khusus
a. Keramahan
karyawan depot
bening membuat
saya senang
berlangganan
b. Karyawan depot
bening sopan dalam
melayani
pelangganntya.
a. Warna air pada
waktu pengisian
pada galon tidak
berwarna warni.
b. Saya meras aman
mengisi air isi ulang
di depot bening
karna bersih dari
debu.
a. Saya senang
berlanggan di depot
bening karna
karyawan handal
dan cekatan dalam
melayani.
b. karyawan depot
bening
berpengalamn
dalam mengisi air
galon.
a. Karyawan depot
bening tanggap
melayani
pelanggannya.
b. Setiap ada keluhan
pelanggan,
karyawan depot
bening langsung
mengatasinya.
a. Karyaewan depot
bening mampu
berkomonikasi
dengan baik kepada
pelanggannya
b. Tempat depot bening
dekat dan mudah di
akses dengan
kendaraan
Jasfar
Tjiptono
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
53
Y
Kepuasan
pelanggan
(Y)
Kepuasa
konsumen
merupkan rasa
senang atau
kecewa
seseorang yang
berasal dari
perbandingan
antara kesannya
terhadap kinerja
suatu produk
dan harapannya
Dapat
berkomonika
si yang baik
dengan
pelanggannya
a prosedur
pelayanan
b. Persyaratan
pelayanan
c. Kejelasann
petugas
pelayanan
d. Kedisplinan
petugas
a. Pembelian air galon
depot bening,
pelanggan tidak
harus datang ke
lokasi tetapi bisa di
hubungi jika
membutuhkan
b. Pemberian hadiah
sesuai dengan
jumlah kupon yang
di tawarkan
a. Pengisian air galon
ke lokasi sesuai
dengan antrian
b. Semua kegiatan/
tugas yang ada di
depot telah memiliki
karyawan masing-
masing.
a. Saya melihat semua
tugas karyawan yang
di berikan oleh
pemilik depot bening
di lakukan dengan
rasa tanggung jawab.
b. Karyawan depot
bening bertugas
sesuai waktu yang di
tetapkan.
a. Saya senang
berlangganan di
depot bening karna
karyawannya
bersungguh-sungguh
dalam melayani
pelanggannya
dengan konsisten.
b. Saya merasa puas,
karena karyawan
depot beining
bertanggung jawab
terhadap
pelanggannya
a. Kemampuan yang di
miliki karyawan
Kotler
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
Skor 5 =
Sangat
Setuju
(SS)
Skor 4 =
Setuju
(S)
Skor 3 =
Norma
l (N)
Skor 2 =
Tidak
Setuju
(TS)
Skor 1 =
Sangat
Tdak
Setuju
(STS)
54
pelayanan
e. Tanggung
jawab,kemam
puan dan
kecepatan
pelayanan.
f. Keadilan,
kesopanan
dan
keramahan
petugas.
g. Kecepatan
Pelayanan.
i. Kesopanan
dan
Keramahan
petugas.
depot bening
membuat saya
merasa puas.
b. Karyawan Depot
beningadil dalam
memberikan reward
dan tidak
memandang status
a. Setiap selesai
pengisian air galon,
petugas depot selalu
mengucapkan terima
kasih.
b. Saya merasa puas
dengan pelayanan
karyawan depot
bening sesuai
dengan waktu yang
di janjikan
.
a. Karyawan depot
bening dalam
melakukan tugasnya
cepat dan tepat.
b. Saya meras senang
dengan pelayanan
karyawan depot
bening karna sopan
dan ramah.
a. Saya merasa puas
dengan pelayanan
karyawan depot
bening sesuai dengan
waktu yang di
janjikan.
b. Karyawan depot
bening dalam
melakukan tugasnya
cepat dan tepat.
a. Saya merasa
senang dengan
pelayanan karyawan
depot bening karna
sopan dan ramah.
b. Karyawan depot
bening selalu
terseyum dan
menyapa pelanggan
waktu pengisian isi
ulang.
55
G. Pengujian Instrumen Peneliti
1. Pilot Studi
Sebelum kuisioner disebarkan kepada responden dalam penelitian
ini, kuisioner terlebih dahulu diuji keakuratan dari item-item pertanyaan
serta kehandalan. Pengujian kuisioner ini melibatkan 30 orang responden
yaitu Pada pelanggan Air Minum Depot Isi Ulang Fitrah di Barung-
Barung Belantai (Kabupaten Pesisir Selatan).
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah sebuah uji yang digunakan untuk menilai
keakuratan dari item-item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
sebuah instrumen. Uji validitas digunakan untuk megukur sah atau
tidak sahnya suatu kosioner, apabila pertanyaan dalam kuisioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Ghozali 2005: 45).
Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total corrected > 0,361
(Sugiyono 2011: 178). Uji validitas ini dilakukan melalui program
SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16.0
56
1) Uji validitas X1 Bukti Fisik
Tabel 7. Uji validitas variabel Bukti fisik Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Bukti fisik
(X1)
a. Peralatan dan
perlengkapan
pendukung
pelayanan
memadai
1. Perlengkapan
yang di pakai
telah memadai
dan memenuhui
standar
0,841 Valid
2. Peralatan yang
digunakan
bersih dan layak
untuk digunakan
0,808 Valid
b.Tersedianya
fasilitas
mendukung
3. Saya merasa
senangberlangga
nan didepot
bening karena
mempunyai
peralatan
lengkapsepertin
ya tempat duduk
0,764 Valid
4. Tempat atau
ruangan
pelayanan depot
bening rapi dan
bersih
0,758 Valid
c.Penampilan
karyawan
yang rapi
5. Penampilan
karyawan depot
bening rapi dan
bersih
0,630 Valid
6. saya senang
melihat
penampilan
karyawan depot
bening dengan
mempunyai
seragam yang
sama.
0,660 Valid
Sumber: hasil pengolahan data
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Bukti Fisik memiliki r hitung lebih besar dari r tabel (0.361).
57
2) Uji validitas X2 Kehandalan
Tabel 8. Uji validitas variabel Kehandalan Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Kehandalan
(X2)
a. Ketepatan dan
kecepatan
waktu
pelayanan
1. Pelayanan
karyawan depot
bening cepat dan
memuaskan
0,789 Valid
2. Karyawan depot
bening menolong
pelanggan
mengantarkan
galon ke atas
motor.
0,878 Valid
b. Kesesuaian
janji yang di
tawarkan
3. Berlangganan di
depot bening
mendapatkan
reword setelah isi
ulang 10 kali gratis
isi ulang satu
0,547 Valid
4. Depot bening selalu
tepat janji dalam
mengantarkan
pesanan galon
kerumah
pelanggan
0,878 Valid
c. Pemberian
pelayanan
yang tidak
membeda-
bedakan
pelanggan
5. Reword yang di
berikan oleh
karyawan depot
bening tidak
pernah
membedakan
peleanggannya.
0,793 Valid
6. Depot bening tidak
pernah membeda-
bedakan untuk
mengantarkan
galon kerumah
pelanggannya
0,763 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2016
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Kehandalan memiliki rhitung lebih besar dari r tabel (0.361).
58
3) Uji validitas X3 Daya Tanggap
Tabel 9. Uji validitas variabel Daya Tanggap Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Daya Tanggap
(X3)
a.Pelayanan
melalui
telepon
1. Depot bening
bisa melayani
pelanggan
melalui telepon
0,460 Valid
2. Depot bening
cepat dan
tanggap saat
diminta untuk
menjeput galon
di rumah
pelanggannya
0,426 Valid
b.Kesigapan
karyawan
dalam
menyelesaikan
masalah
3. Karyawan depot
bening cepat
tanggap dalam
melayani
pelanggannya
0,665 Valid
4. Tempat atau
ruangan
pelayanan depot
bening rapi dan
bersih
0,708 Valid
c.Pemberian
hadiah atau
kupon kepada
pelanggannya
5.Setiap
pelangganya
mengisi air
galon akan
diberikan kupon
0,534 Valid
6.Hadiah yang
ditawarkan
didalam kupon
berbagai jenisnya.
0,688 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Bukti Fisik memiliki r hitung lebih besar dari r tabel (0.361).
59
4) Uji validitas X4 Jaminan
Tabel 10. Uji Validitas Variabel Jaminan Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Jaminan (X4) a. Keramahan
dan kesopanan
karyawan
dalam
melayani
pelanggan
1.Keramahan
karyawan depot
bening membuat
saya senang
berlangganan
0,399 Valid
2. Karyawan depot
bening sopan
dalam melayani
pelanggannya.
0,390 Valid
b.Dapat
dipercaya
dan
memberik
an rasa
aman
3. Warna air pada
waktu pengisian
pada galon tidak
berwarna warni.
0,690 Valid
4. Saya merasa
senang mengisi
air isi ulang
bening karna
bersih dari debu.
0,664
c.Penampilan
karyawan yang
rapi.
5.Saya senang
berlangganan
didepot bening
karena
karyawannya
handal dan
cekatan dalam
melayani
0,622 Valid
6. Karyawan depot
bening
berpengalaman
dalam mengisi
air galon.
0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2016
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Bukti Fisik memiliki r hitung lebih besar dari r tabel (0.361).
60
5) Uji validitas X5 Empati
Tabel 11. Uji validitas variabel Empati Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Empati (X5) a.Cepat dan
tanggap dalam
melayani
keluhan
pelanggan
1. Karyawan depot
bening tanggap
dalam melayani
pelanggannya.
0,742 Valid
2. Setiap ada
keluhan
pelanggan
karyawan
karyawan depot
bening langsung
mengatasinya.
0,615 Valid
b.Kesigapan
karyawan
dalam
menyelesaikan
masalah
3. Karyawan depot
bening
memberikan
perhatian yang
baik kepada
pelanggannya.
0,713 Valid
4.Karyawan depot
bening
memperhatikan
keluhan
pelanggannya..
0,492 Valid
c.Pemberian
hadiah atau
kupon kepada
pelanggannya
5.Karyawan depot
bening mampu
berkomonikasi
dengan baik
kepada
pelanggannya.
0,792 Valid
6.Saya merasa
senang
berlangganan di
depot bening
karena
karyawannya baik
dan sopan dalam
berbicara.
0,825 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2016
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Bukti Fisik memiliki r hitung lebih besar dari r tabel (0.361).
61
f. Uji Validitas Y Kepuasan Pelanggan
Tabel 12. Uji validitas variabel Kepuasan Pelanggan Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan
Uji
validitas Keterangan
Kepuasan
Pelanggan (Y)
a.Prosedur
pelayanan
1. Tempat depot
bening dekat dan
mudah dengan
kendaraan
apapun.
0,824 Valid
2. Pembelian air
galon depot
bening,
pelanggan tidak
harus datang ke
lokasi tetapi bisa
dihubungi jika
membutuhkan.
0,480 Valid
b.Persyaratan
pelayanan
3. Pemberian
hadiah sesuai
dengan jumlah
kupon yang
ditukarkan. .
0,425 Valid
4. Pengisian air
galon kelokasi
sesuai dengan
antrian.
0,474 Valid
c.Kejelasan
karyawan
pelayanan
5.Semua kegiatan/
tigas yang ada
depot bening telah
memiliki
karyawan masing-
masing.
0,814 Valid
6.Saya melihat
semua tugas
karyawan yang
diberikan oleh
pemilik depot
bening dilakukan
dengan rasa
tanggung jawab.
0,824 Valid
d.Kedisplinan
karyawan
pelayanan
7.Karyawan depot
bening bertugas
sesuai waktu yang
ditetapkan.
0,709 Valid
62
8.Saya senang
berlanggan di
depot bening
karna
karyawannya
bersunguh-
sungguh dalam
melayani
pelayanan dan
konsisten
0,814 Valid
5.Tanggung
jawab,
kemampuan
dan kecepatan
pelayanan
9.Saya merasa puas
karena karyawan
depot bening
tanggung jawab
kepada
pelanggan.
0,619 Valid
10.Kemampuan
depot bening
membuat saya
merasa puas.
0,751 Valid
11.Karyawan depot
bening depat
dalam bertugas
0,714 Valid
6.Keadilan,
kesopanan dan
keramahan
petugas
12.Depot bening
adil dalam
memberikan
Reword dan
tidak
memandang
status
0,633 Valid
13.Setiap selesai
pengisian air
galon selalu
mengucapkan
terima kasih
kepada
pelanggannya.
0,480 Valid
7.Kemampuan
petugas
pelayanan
14. Karyawan depot
bening saat
berkerja
memiliki prinsip
kehati-hatian
dalam
melakukan
perkerjaanya.
0,508 Valid
15. Saat melakukan
pengisian air
minum kedalam
galon karyawan
depot bening
harus sesuai
dengan ukuran
yang tepat
0,468 Valid
63
8.Kecepatan
pelayanan
16. Karyawan depot
bening saat
berkerja
memiliki prinsip
kehati-hatian
dalam
melakukan
pekerjaannya.
0,572 Valid
17.Saya merasa
puas dengan
pelayanan
karyawan depot
bening sesuai
dengan waktu
yang di janjikan.
0,343 Tidak Valid
9.Kesopanan
dan kerahan
petugas.
18.Saya merasa
senang dengan
pelayanan
karyawan depot
bening karena
sopan dan
ramah.
0,421 Valid
19. Karyawan depot
bening selalu
terseyum dan
menyapa
pelanggan waktu
pengisian air
minum isi ulang.
0,205 Tidak Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2016
Berdasarkan analisis dari tabel 7 di atas dapat dilihat item
pernyataan bersifat valid karena semua item pernyataan pada variabel
Bukti Fisik memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (0.361).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu istrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen tersebut
sudah baik (Arikunto, 2006:176). Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, apabila datanya
64
benar-benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun
diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat
kendalan (dapat dipercaya).
Di sini yang dapat dipercaya adalah datanya, bukan semata-mata
instrumennya (Arikunto:2006:179). Instrumen yang reliabel
mengandung arti bahwa instrumen tersebut harus baik sehingga mampu
mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Alat untuk mengukur
reliabilitas adalah AphaCronbach (Arikunto, 2006:196). Suatu variabel
dikatakan reliabel, apabila (Nurgiyantoro, 2004:352):
a. Hasil α ≥ 0,60 = reliabel
b. Hasil α < 0,60 = tidak reliabel
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
teknik regresi linear berganda. Analisis akan dilakukan dengan mengunakan
bantuan program SPSS (StatisticalProductServiceSolution) versi 16.0 yang
digunakan untuk melihat pengaruh dimensi kualitas jasa yang meliputi bukti
fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness),
jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap kepuasan pelanggan
pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening di barung-barung belantai
(Kabupaten Pesisir selatan).
1. Analisis Deskripstif
Menurut Bugin (2005:181) analisis deskripsi merupakan analisis
yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan gejala sosial yang tampak
65
dan melihat hubungan kausalitas antar gejala-gejala tersebut dimana dan
data yang terkumpul disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk
dilakukan analisis deskriptif. Analisis ini digunakan untuk melihat
gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis
vesentaseyaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana :
P = Persentase yang dicari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
100 = Angka tetap persentase
Kemudian untuk mendapatkan rata-rata masing-masing indikator
pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner dipakai rumus:
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Dimana : SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Sedangkan untuk menghitung nilai TCR (Tingkat Capai Responden)
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana : TCR = Tingkat Capaian Responden
RS = Rata-rata skor jawaban responden
N = Jawaban responden
Menurut Sugiyono (2010) Perkategorian nilai pencapaian
responden digunakan rentang skala sebagai berikut:
66
a. Jika TCR berkisar antara 90-100% = Sangat baik
b. Jika TCR berkisar antara 80-89% = Baik
c. Jika TCR berkisar antara 65-79% = Cukup
d. Jika TCR berkisar antara 55-64% = Kurang baik
e. Jika TCR berkisar antara 0-54% = Tidak buruk
2. Analisis Induktif
a. Uji Kelayakan Model
1) Uji Maksimum Likehood Rasio (Uji LR)
Fungsi likelihood didefinisikan sebagai fungsi densitas peluang
bersama dari n variabel acak X1, …..,Xn yang dipandang sebagai
fungsi . Jika X1, ….,Xn sampel acak dengan fungsi densitas peluang
f ( x; ), maka fungsi likelihood dapat L ( ) didefinisi sebagai:
L ( ) = f ( X1, )… f ( Xn, )
Untuk mengilustrasikan metode maximum likelihood, kita
mengasumsikan bahwa populasi tersebut memilki suatu fungsi
kepadatan yang mengandung suatu parameter populasi, misalnya
yang harus ditentukan dengan menggunakan suatu statistik
tertentu. Kemudian fungsi kepadatan dapat dilambangkan sebagai f
( x; ). Dengan mengasumsikan terdapat n pengamatan yang
independen x1,…, xn. Fungsi likelihood untuk pengamatan-
pengamatan ini adalah: L ( ) = f ( X1, ) . f ( X2, ) . … f ( Xn, )
Estimator maximum likelihood dapat diperoleh dengan
menentukan turunan dari L terhadap dan menyatakannya sama
67
dengan nol atau dapat ditulis sebagai
( ) Dalam hal ini
akan lebih mudah untuk terlebih dahulu menghitung logaritma dan
kemudian menentukan turunnya:
( )
Selain dengan menggunakan uji f dan uji t, deteksi adanya
masalah variabel yang tidak penting di dalam model bias dilakukan
dengan uji Likelihood Ratio (LR), karena kita tidak membuat
batasan didalam persamaan, uji statika LR dapat dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut:
LR = 2 (ULLF – RLLF )
Dimana:
ULLF= UnrestrictedLog Likelihood Function
RLLF = Restricted Log Likelihood Function.
Uji LR ini mengikuti distribusi Chi Square ( X2 ) dengan
degree of freedom (df) sebesar jumlah variabel yang dihilangkan.
Jika nilai hitung statistik X2 lebih besar dari nilai kritisnya, maka
kita menolak hipotesis nol. Berati kita menolak menghilangkan
salah satu variabel dalam model. Sebaliknya, jika nilai hitung
statistik X2 lebih kecil dari nilai kritisnya, maka berati kita
menerima hipotesis nol yang berati penghilangan salah satu
variabel dibenarkan.
68
2) Uji Ramsey
Uji ini dikembangkan oleh Ramsey pada tahun 1969.
Berkaitan dengan masalah spesifikasi kesalahan, Ramsey
menyarankan suatu uji yang disebut dengan general test of
spesification error /RESET. Untuk menerapkan uji ini kita harus
membuat suatu asumsi atau keyakinan bahwa fungsi yang benar
adalah fungsi linier.
Yt = β0 + β1X1t + β2X2t +β3X3 + ut ………(1)
Untuk menerapkan uji RESET ada beberapa langkah yang
harus ditempuh yaitu:
a) Lakukan regresi dengan menggunakan persamaan (1) diatas
untuk mendapatkan nilai fitted dari variabel tak bebas (FYt).
b) Lakukan regresi dengan memasukkan nilai fitted Yt, Fyt sebagai
variabel tambahan variabel bebas dengan model persamaan
regresinya sebagai berikut :Yt = β0 + β1X1t + β2X2t + β3Fyt2 + ut
Dimana FYRt adalah nilai fitted dari Yt.
c) Dapatkan nilai R2 dari persamaan (2) yang selanjutnya diberi
nama dengan R2
new dan dapatkan nilai R2 dari persamaan (1)
yang selanjutnya diberi nama R2old. Setelah nilai R
2 kedua
persamaan tersebut ditemukan kemudian hitunglah nilai Fhitung
atau Ftes dengan rumus berikut:
……..(3)
....(2)
69
Dimana:
m = jumlah variabel bebas yang baru masuk.
n = jumlah data/observasi.
k = banyaknya parameter dalam persamaan baru.
d) Dari hasil perhitungan nilai Fhitung dengan menggunakan
persamaan (3) diatas kemudian bandingkan nilai Fhitung dengan
nilai Ftabel dengan pedoman bila nilai Fhitung < nilai Ftabel, maka
hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa spesifikasi model
digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak dan
sebaliknya.
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut Suliyanto (2011:49) uji normalitas
merupakan uji yang dimaksuk untuk melihat apakah data
yang diperoleh pada model regresi berdistribusi normal atau
tidak. Dalam pengujian normal litas ini dilakukan dengan
membangdingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan nilai
tabel. Untuk menghitung nilai statitsik Jarque-Bera (JB)
di gunakan rumus sebagai berikut:
( )
Dimana :
JB : Statistik Jarque-Bera
S : Koefisien Skewness
K : Koefesien Kurtosis
70
2) Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas adalah adanya variabel gangguan yang
mempunyai varian yang tidak konstan (Widarjono, 2007:125). Uji
heteroskedastisitas ini dilakukan dengan metode gletser. Metode
gletser mengatakan bahwa varian variabel gangguan nilainya
tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model-model.
Agar kita bisa mengetahui apakah pola variabel gangguan
mengandung heteroskedastisitas atau tidak, maka Gletser
menyarankan untuk melakukan regresi nilai absolut residual dengan
variabel independennya.
3) Uji Multikolineritas
Menurut Suliyanto, (2011: 90) uji multikolonieritas terjadi
karena satu atau lebih variabel bebas berkorelasi secara linear dengan
variabel bebas lainnya. Sedangkan cara menentukan suatu variabel
bebas berhubungan secara linear dengan variabel laainnya adalah
dengan meregresikan setiap variabel bebas terhadap variabel sisanya
dengan menggunakan auxiliary regression.
Cara menghitung nilai F hitung dengan rumus:
Keterangan:
R2
x t = nilai R2 dari hasil estimasi parsial variabel independen.
n = jumlah observasi (data).
k = jumlah variabel independen termasuk konstanta.
71
Uji multikolonearitas dengan melihat nilai VIF (Varian
Inflation Factor) pada model regresi dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 16.0 dan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika VIF > 10, maka terdapat masalah multikolonearitas
Jika VIF < 10, maka tidak terdapat masalah multikolonearitas
4) Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antara anggota-anggota serang-
kaian obsevasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data time
series) atau ruang (seperti dalam data cross segtion (Widarjono,
2007:155). Konsekuensi dari adanya auokorelasi adalah selang
keyakinan menjadi besar serta varian dan kesalahan standar akan
ditaksir terlalu rendah.. Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Watson (DW
tes). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai
berikut :
1). DW < dl = terdapat autokorelasi positif
2). dl < DW < du = tidak dapat disimpulkan
3). du < DW < 4 – du = tidak terdapat autokorelasi
4). 4 – du < DW < 4 – dl = tidak dapat disimpulkan
5). DW < 4 – dl = terdapat autokorelasi negative
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode statistik yang digunakan untuk menganalisa pengaruh
variabel yang diteliti adalah anlisa regelesi liner berganda. Menurut
72
Suliyanto (20011:54) model Regresi berganda dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Y= a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃X₃ + b₄X₄ +b₅X₅
Dimana: Y : kepuasan konsumen/ pelanggan
a : konstanta
X₁ : Tangible
X₂ : Reliability
X₃ : Responsiveness
X₄ : Assurance
X₅ : Emphaty
b₁ : Koefesien regresi variabel Bukti Fisik (X₁) b₂ : Koefesien regresi variabel Kehandalan (X₂)
b₃ : Koefesien regresi variabel Daya Tanggap (X₃)
b₄ : Koefesien regresi variabel Jaminan ( X₄)
b₅ : Koefesien regresi variabel Empati (X₅)
d. Pengujian Hipotesis
1) Uji t (Pansial)
Nilai t dapat diperoleh dengan menggunakan rumus (Irianto,
2010:204)
tk =
Keterangan:
tk = Koefisien nilai tes
bi = Koefisien regresi
Sbi = Standar kesalahan koefisien regresi.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Jika maka keputusannya adalah Ho diterima
dan Ha ditolak.
2. Jika maka keputusannya adalah Ho ditolak dan
Ha diterima.
73
2) Uji F (Simultan)
Uji F bertujuan untuk milihat keberhasilan pengaruh variabel
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Rumus yang
digunakan dalam pengujian (Irianto, 2010:205)
F =
( )
( )
Dengan tingkat kepercayaan (α) untuk pengujian hipotesis
adalah 95% atau (α) = 0,05. Pengujian dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai Sig dengan α dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika akibatnya Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika akibatnya Ho diterima dan Ha ditolak.
e. Uji Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai (R2) dikatakan baik jika nilainya diatas 0,5 karena
nilai R Square terletak antara 0 sampai 1 10 2 R . Jika nilai R2
bernilai 1, maka variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen secara utuh. Jika nilainya, 0 maka variabel independen tidak
dapat menjelaskan apapun tentang variabel dependen. Koefisien
determinasi (R2) yaitu dapat dicari dengan menggunakan rumus
(Widarjono, 20007:29).
74
R² =ESS
TSS
Dimana:
ESS = Explanted sum square (jumlah kuadrat yang dijelaskan)
TSS = Total sum square (jumlah total kuadrat)
Koefisien determinasi adalah koefisien untuk mencari nilai
suatu determinasi, dimana sah atau tidaknya instrumen yang
digunakan. Bila hasil yang didapatkan dari uji determinasi adalah
positif maka dapat dikatakan sah, begitu pula sebaliknya.
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Depot Isi Ulang Bening
Depot isi ulang bening yang berlokasi di daerah Barung-Barung Belantai
Kecamatan Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan di dirikan oleh Buk Nel
sebagai Ibu Rumah Tangga. Pada tanggal 18 April 2009 Di dirikan depot Bening
yang di ambil dari nama anaknya sendiri. Menjual produk air minum isi ulang
yang di peroleh dari mata air gunung Timbulun, Painan di karenakan adanya
keinginan dalam hati membuka usaha ini agar juga bisa bersaing dengan usaha-
usaha lainnya, dan menciptakan pasar yang berpengaruh nantinya demi
kelangsungan hidup masyarakat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis sampel air minum isi ulang
di lakukan oleh Depkes RI LAB. NO.308/IV/AM-BLK/04 Menyatakan bahwa
kadar coliform total dan faecal cocli =o MPN/100, Sehingga air minum isi sulang
Bening layak untuk dikonsumsi oleh pelanggan.
a. Visi dan misi depot bening
Visi dan misi tujuan perusahaan adalah memberikan pelayanan yang
terbaik kepada para pelanggan, meningkatkan Kualitas pelayanan terhadap
pelanggan, meningkatkan penjualan produk serta meningkatkan pendapatan
perusahaan.
b. Personalia
Jumlah tenaga kerja padat depot air minum isi ulang Bening adalah
sebanyak dua orang karyawan, yang bertugas melayani pelanggan baik yang
membeli secara langsung maupun yang diantar atau memesan lewat telepon.
71
72
Perusahaan bening mengingikan karyawannya bekerja dengan nyaman,
sehingga menghasilkan produktifitas yang baik. Untuk itu beberapa usaha
dilakukan untuk mewujudkann seperti dengan memberikan gaji pokok serta
perusahaan menyediakan dana bantuan yang berupa tunjangan hari raya
(THR).
1. Sterilisasi Air Minum
Cara menterilitasi air minum yang digunakan adalah sebagi berikut :
a. Pemasakan atau pendidihan air
Pemasakan atau pendidihan air adalah sistem sterilisasi air minum
dengan cara memanaskan air sampai mendekati suhu 100C, dengan cara
pemanasan ini diharapkan bakteri-bakteri, virus dan protozoa akan mati
karena pengaruh suhu yang tinggi.
b. Filter Keramik
Filter keramik bekerja setelah air mengalir melalui suatu keramik yang
memiliki celah-celah yang sangat kecil untuk menyaring kontaminan besar.
Keistimewaannya:
1) Menyaring partikel-partikel besar
2) Kadar bakteri berkurang dalam waktu singkat
3) Filter keramik dapat dipakai ulang.
Kekurangannya:
1) Tidak efektif dalam menghilangkan kontaminan organik atau sebagian
besar kontaminan non organik
2) Tidak mampu membunuh virus atau segala jenis bakteri
3) Harus sering dibersihkan dan dilap dengan obat disinfektan.
73
c. Pot Mineral
Air yang dituangkan kedalam bejana yang berisi tumpukan batu karang dan
batu kapur untuk menambah mineral dalam kandungan air. Sistem ini tidak
mampu menghilangkan atau mematikan kontaminan kimiawi, bakteri
maupun virus.
Keistimewaannya
1) Tidak perlu memasang alat
2) Menembah unsur magnesium dan kalsium dalam air.
Kekurangannya:
1) Tidak efektif menghilangkan mikroorganisme, kontaminan organik
maupun non organik
2) Arus air yang mengandalkan gravitasi terlalu lamban dan tidak efektif.
d. Filter Hollow Fiber
Sistem pengolahan dengan teknologi fiber berlubang menggunakan
pembuluh-pembuluh fiber dengan lubang berukuran 0,1 hingga 0,2 mikron
untuk menyaring butir-butir pasir, sedimen dan kontaminan lain. Fiber yang
baru dan bersih juga mampu menyaring bakteri.
Keistimewaannya:
1) Efektif menyaring partikel-partikel kecil
2) Kadar bakteri berkurang dalam waktu singkat.
Kekurangannya:
1) Tidak efektif menghilangkan bakteri yang berdaya tahan tinggi
2) Tidak efektif menghilangkan virus, kontaminan organik, dan sebagian
besar kontaminan kimiawi non organik.
74
3) Mudah tersumbat.
e. Generator Alkaline
Alkaline Water Generators menggunakan aliran listrik untuk menghasilkan
air asam atau air alkaline. Pemasar sistem ini pada umumnya menyatakan air
alkaline dapat diminum, dengan berdalil bahwa air seperti itu lebih mudah
diserap sel tubuh dan bahwa air asam dapat digunakan untuk membersihkan
kulit. Pada kenyataannya, hal itu belum terukti secara klinis, khususnya
tentang khasiat air asam dan alkaline untuk tujuan seperti itu.
Keistimewaannya adalah air yang diklaim lebih mudah diserap sel tubuh.
Kekurangannya:
1) Tidak melenyapkan bekteri, zat-zat kimiawi organik maupun non
organik, partikel-partikel kecil, bakteri, maupun virus
2) Pada umumnya kurang didukung dengan pembuktian yang kuat.
f. Penyulingan Distilasi
Dalam metode ini, air dipanaskan dengan menguap sekaligus membunuh
bakteri dan virus serta mimisahkannya dari kontaminan-kontaminan berat.
Uap dikondensasikan menjadi air kembali, lalu dikeluarkan dari sistem
tersebut ke dalam suatu penampungan.
Keistimewaannya:
1) Mengurangi chlorine
2) Mengurangi kontaminan non organik
3) Mengurangi bakteri dan virus
4) Mengurangi kontaminan organik bermolekul besar.
75
Kekurangannya:
1) Menghilangkan mineral yang bermanfaat
2) Harus menghasilkan tenaga panas yang tinggi
3) Berpotensi mengakibatkan air terasa hambar
4) Terasa lamban, kurang praktis dan mahal
5) Tidak mampu menghilangkan beberapa senyawa organik tertentu yang
memiliki tingkat rebusyang rendah (misalnya: Choroform).
g. Reverse Osmosis (R.O)
Air ditekan mengalir melalui membran atau film tembus yang sangat tipis
sehingga mampu menyaring mulekul berukuran tertentu, tetapi mulekul yang
sangat kecil tetap dapat menembusnya. Air yang telah melalui pengelolahan
awal ini di kumpulkan kedalam sebuah tengki penampungan yang pada
umumnya di hubungkan dengan sebuah kran terpisah di samping kran
airnya.
Keistimewaan :
1) Mengurangi seyawa yang organik
2) Dapat mengurangi beberapa senyawa organik tertentu
3) Mengurangi parasik.
Kekurangannya :
1) Memerlukan tekanan air tinggi
2) Mengilangkan mineral yang bermanfaat
3) Tidak terjamin efektifitas dalam menghilangkan bakteri atau virus
4) Lamban dan boros air
76
5) Tidak terjamin efektifitas dalam mengilangkan beberapa senyawa
organik tertentu.
h. Filter G.A.C (Granular Activated Charcoal)
Dalam sistem ini, partikel-partikel karbon aktif yang longgar berfungsi
sebagai penyaring dari kontaminan yang ada sebagai penyerap bagi
kontaminan lainnya.
Keistimewaannya :
1) Mengurangi chalorine
2) Tidak menghilangkan mineral yang bermanfaat.
Kekurangannya :
1) Karena longgar, karbon justru menjadi jalan masuk air yang belum
terolah
2) Tidak terjamin efektivitasnya dalam mengilangkan kontaminan organik
3) Tidak membunuh bakteri ataupun virus.
i. Pengolahan dengan karbon/ perak
Perak di campur dengan serbut karbon aktif untuk mempertahan
keistimewaan filtrasi karbon dan mengilangkan bakteri dengan perak.
Keistimewaannya :
1) Efektif mengilangkan sebagai bakteri yang berbahaya dalam jumlah yang
sangat terbatas
2) Mengurangi chlorine.
Kekurangannya :
1) Air tercampur perak
2) Tidak efektif terhadap sebagian besar mikroorganisme
77
3) Menyebabkan masuknya kontaminan.
j. Pertukaran kartion (pelunakan air)
Air mengalir melalui suatu jalur yang di namakan resin bed. Kartion dalam
air di serap ketika ion lawan jenisnya, minsalnya sodium dilepaskan kedalam
air.
Keisitimewaannya : dapat mengurangi kekerasan air yang di sebakan oleh
magnesium dan kalsium yang berlebihan.
Kekurangannya :
1) Tingkat mengurangi partikel-partikel kecil, senyawa organik maupun
non organik, bakteri, maupun virus
2) Air tercampur dengan sodium
3) Mineral yang bermanfaat justru hilang karenanya.
k. Pertukaran Anion
Air mengalir melalui resin bed. Anion dalam air di serap saat ion lawan
jenisnya, minsalnya chloridedi lepaskan ke dalam air.
Keistimewaannya : dapat mengurangi nitrat atau sulfat
Kekurangannaya : tidak dapat mengurangi partikel-partikel kecil maupun
senyawa organik, bakteri, ataupun virus.
l. Pitcher-Type/ pour-Through Filters
Resin atau serbuk karbon aktif menangkap kontaminan dalam air yang
mengalir filter tersebut.
Keistimewaannaya : dapat mentralisir rasa dan meningkatkan kejernihan air.
Kekurangannya :
78
1) Sebagian besar bukan dirancang untuk mengurangi kontaminan organik
maupun organik
2) Pitchers hanya mampu mengelolah air dalam volume kecil
3) Umur filter tidak tahan lama, biasanya sekitar satu bulan atau kurang.
Sebagian besar dari metode pengolahan air ini memiliki potensi untuk
meningkatkan mutu air. Akan tetapi, perlu di perhatikan bahwa tak
satupun dari teknologi atau metode tersebut mampu membasmi
segalamacam kontaminan yang terkandung dalam air ataupun efisien dari
segi jumlah air siap minum yang di hasilkan di bandingkan dengan waktu
atau biaya perawatannya.
2. Water Treatment Untuk Air Minum
Air yang layak dikonsumsi haruslah bebas dari cemaran mikroba dan
senyawa kimia beracun. Oleh karena itu dengan menggunakan watertreatment
mampu menghilangkan 99% mikroba berbahaya yang tidak hilang pada
pemasakan atau sistem pengolahan yang lain maupun meminimalisir senyawa
kimia berbahaya . beberapa produk dari water treatment adalah sebagai berikut:
a. Sand filter
Berfungsi membuat air jernih, memberi kesegaran pada air serta dapat
menyaring kotoran yang berukuran besar.
b. GAC Filter (Granulated Active Carbon)
Berfunsi untuk menyerap senyawa kimia beracun dalam air, membantu
pembuhan lumut dan alage dalam air, menghilngkan kontaminan organik
serta menghilangkan warna , bau tidak sedap dan rasa pada air.
79
c. CTO Carbon Blok
Berfungi menghilangkan bau tidak sedap, warna air dan zat-zat beracun seprti
klarion, trihalomethal, menyerap beberapa kontaminan organik pada air.
d. Sediment Filter
Berfungsi menghilangakan zat-zat pada terlarut dalam air hingga yang
berukuran 01 mikron. Selain zat pada larut, bakteri-bakteri berukuran besar (>
01 mikron) akan disamping.
e. Lampu Ultraviolet
Berfungsi membunuh bakteri, virus, protozoa dan algae. 99% dari mikroba
ini dapat dibunuh serta semua jenis mikroba baik yang tidak dapat
membentuk kista maupun yang dapat kista akan mati. Teknologi sterilisasi
dengan lampu ultraviolet ini adalah teknologi baru, yang di temukan pertama
kali tahun 1996 oleh seorang ilmuan bernama Ashok Gadgil di Lawrence
Barkey National Labolatory. Teknologi ini telah di akui oleh WHO (World
Health Organization)sebagai teknologi yang canggih yang paling aman di
gunakan. Pada sterilsasi ini, semua mikroba (bakteri, Virus,Protozoa dan
Algae) mati karena pengaruh panjang gelombang yang dipancarkan oleh
lampu ultraviolet.
f. Generator Ozone
Ozone adalah oksigen unik yang di gunakan untuk mengendalikan bakteri
atau virus. Ozone dapat di hasilkan dengan percikan listrik atau sianr
ultraviolet khusus dan pada dasarnya ozone mempunyai fungsi yang sama
dengan ultraviolet hanya cara kerjanya yang berbeda. Cara kerja ozone adalah
dengan sistem gas oksigen harus di campur dengan air sedangkan ultraviolet
80
berkerja dengan sistem radiasi. Injector dan Mixing Tank sangat di perlukan
dalam proses ozonisasi, karena dapat mengoptimalkan funsi ozone itu sendiri.
Selain sebagai disinfectant, ozone juga berfungsi sebagai preoxidation yang
di gunakan untuk iron,manganese, dan sulfide.
3. Perawatan/ Maintenence Alat
Masing- masing komponen dari water treatmen sistem cara perawatan
sendiri-sendiri dan perawatan ini juga meliputi penggantian tiap-tiap komponen
secara berskala. Cara perawatannya adalah sebagai berikut:
a. Tandon
Tandon baiknya di kuras setiap bulan sekali dan dibuang seluruh airnya.
b. Pre Filter dan Filter Sedidment
Biasanya di lakukan pencucian tiap-taip filter setiap dua minggu sekali,
kemudian masing-masing filter di ganti apabila sudah buntu.
c. GAC (Granulate Active Carbon)
Perawatan terhadap GAC di lakukan dengan melakukan back wash (aliran
balik). Back Wash di lakukan biasanya setiap satu bulan sekali dan media
GAC di ganti setelah dua tahun.
d. Lampu Ultraviolet
Tidak ada perawatan khusus terhadap lampu ultraviolet, hanya saja lampu
ultraviolet perlu di ganti tiap tahun atau setelah pemakaian 9000 jam.
e. Ozone
Tidak ada perawatan khusus, kecuali selalu menjaga agar ozone tidak
kehabisan oksigen dan aliran air balik.
81
4. Marketing Mix di Bening
a. Produk
Produk yang di tawarkan oleh Bening adalah air minum isi ulang dan
penyewaan galon. Dari produk yang ditawarkan berupa air minum isi ulang
ini, rata-rata terjual55 galon per hari.baik pembelinya datang secara lansung
maupun yang di antar (pesanan lewat telepon).
b. Harga
Penetapan harga produk bening di tetapkan olehperusahaan itu sendiri dan
harga yang di tawarkan adalah mulai dari harga Rp.4000.
c. Distribusi barang
Bahan baku yang di peroleh bening adalah mata air gunung timbulun painan.
Kabupaten pesisir selatan. Sedangkan untuk mendistribusikan langsung
maupun dengan pemesanan melalui telepon (diantar).
d. Pomosi
Promosi baku yang di peroleh bening adalah dengan cara menberikan bonus
kepada yang mempunyai sepuluh kupon dengan satu kali pengisian air
minum isi ulang gratis.
5. Deskritif Responden
Sebelum dilakukan pembahasan terhadap pemasalahan yang telah di
rumuskan maka terlebih dahulu dilakukan pemaparan tentang karakteristik
responden. Dimana data yang di peroleh berasal dari peyebaran kusioner yang di
tunjukan kepada depot air minum isi ulang bening. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Popoulasi
82
penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang membeli air minum di depot isi
ulang bening.
Pengambilan sampel di lakukan dengan menggunakan teknik accidental
sampling, yaitu sampel di ambil secara kebetulan saja datang kedepot air minum
isi ulang benig terhadap 100 orang pembeli. Dari jumlah tersebut, semuanya
mengembalikan lembar kusioner yang di kasihkan itu, dengan data-data
terkumpul cukup sesui dengan harapan penulis.dengan demikian dapat diketahui
bahwa tanggapan responden (response rate) pada penelitian ini adalah 100%.
Oleh karena itu, agar dapat di peroleh imformasi mengenai imformasi
data pribadi responden, penulis mengajukan bebrapa pertanyaan yang berkaitan
dengan profil responden menurut jenis kelamin, yang di tampilkan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
a. Karakteristik responden berdasarkan Jenis kelamin
Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini jenis kelamin
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah %
1 Laki-laki 38 38
2 Perempuan 62 62
Jumlah 100 100
Sumber : Data Primer Diolah Febuari (2016)
Berdasarkan hasil pengaklasifikasikan responden berdasarkan jenis
kelamin seperti yang di jelaskan di atas , maka di dapatkan bahwa jumlah
responden perempuan lebih banyak 24 orang di bandingkan dengan
responden laki-laki dimana jumlah responden perempuan adalah 62 orang
83
atau 62% sedangkan jumlah responden laki-laki adalah 38 orang atau 38%.
Hal ini menunjukan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak
berpatisipasi dibandingkan responden laki-laki.
B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif variabel penelitian, untuk menarik kesimpulan maka di
lakukan dengan TCR (Tingkat Capai Responden) terhadap Variabel Bukti fisik/
Tangible (XI), Kehandalan/ Reliability (X2), Daya Tanggap/ Responsiveness
(X3), Jaminan/ Assurance (X4), Empaty/ Emphaty (X5), Dan variabel Kepuasan
Pelanggan (Y) yang digambarkan sebagai berikut:
1. Variabel Bukti Fisik (Tangible)
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
telah dibagikan kepada responden, maka diperoleh deskripsi tanggapan
responden pada variabel Bukti fisisk (Tangible) sebagai berikut:
Tabel 14. Hasil TCR Variabel Bukti Fisik(Tangible)
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Peralatan dan
Perlengkapan
Pendukung
Pelayanan
Memadai
1 10 10 33 33 39 39 14 14 4 4 100 331 3,31 66,20 Cukup
2 23 23 30 30 32 32 11 11 4 4 100 357 3,57 71,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 344 3,44 68,80 Cukup
Tersedianya
Fasilitas
Pendukung
3 22 22 41 41 28 28 5 5 4 4 100 372 3,72 74,40 Cukup
4 22 22 29 29 32 32 11 11 6 6 100 350 3,5 70,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361 3,61 72,20 Cukup
Penampilan
Karyawan
Yang Rapi
5 21 21 27 27 35 35 14 14 3 3 100 349 3,49 69,80 Cukup
6 23 23 21 21 38 38 14 14 4 4 100 345 3,45 69,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 347 3,47 69,40 Cukup
Rata-Rata Variabel X1 351 3,51 70,13 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel bukti fisik adalah 3,51
dengan TCR 70,13% hal ini menunjukkan bahwa variabel bukti fisik berada
84
pada kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bukti fisik
dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,44 dan nilai TCR sebesar 68,80% maka
indikator dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai berada pada
kategori kurang baik. Nilai TCR tertinggi peralatan dan perlengkapan
pendukung pelayanan memadai adalah sebesar 71,40% dan rata-rata skor
sebesar 3,57 dengan kategori cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 2.
Nilai TCR terendah adalah 66,20% dan rata-rata skor sebesar 3,31 dengan
kategori cukup, terdapat pada pernyataan no. item 1. Sedangkan rata-rata skor
secara keseluruhan untuk indikator peralatan dan perlengkapan pendukung
pelayanan memadai adalah sebesar 3,44 dengan nilai TCR sebesar 68,80%.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peralatan dan perlengkapan
pendukung pelayanan memadai dikategorikan mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Kemudian indikator tersedianya fasilitas pendukung diperoleh rata-
rata skor sebesar 3,61 dan nilai TCR sebesar 72,20% maka indikator
tersedianya fasilitas pendukung berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator tersedianya fasilitas pendukung diperoleh sebesar 74,40%
dan rata-rata skor sebesar 3,72 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 3. Nilai TCR terendah adalah sebesar 70,00% dan rata-
rata sebesar 3,50 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item
4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator tersedianya fasilitas
pendukung dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan
85
Sedangkan Indikator penampilan karyawan yang rapi diperoleh rata-
rata skor sebesar 3,47 dan nilai TCR sebesar 69,40% maka indikator
penampilan karyawan yang rapi berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator penampilan karyawan yang rapi adalah sebesar 69,80%
dan rata-rata skor sebesar 3,49 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 5. Nilai TCR terendah adalah sebesar 69,00% dan rata-
rata skor adalah 3,45 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no.
item 6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator penampilan
karyawan yang rapi dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
2. Variabel Kehandalan (Reliability)
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebarankuesioner yang
telah di bagikan kepada responden, maka diperoleh tanggapan responden pada
variabel kehandalan (Reliability) sebagai berikut:
Tabel 15. Hasil TCR Variabel Kehandalan (Reliability)
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Ketepatan dan
Kecepatan
Waktu
Pelayanan
1 17 17 32 32 37 37 8 8 6 6 100 346 3,46 69,20 Cukup
2 18 18 36 36 28 28 12 12 6 6 100 348 3,48 69,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 347 3,47 69,40 Cukup
Kesesuaian
Janji yang
Ditawarkan
3 19 19 31 31 32 32 13 13 5 5 100 346 3,46 69,20 Cukup
4 11 11 33 33 35 35 14 14 7 7 100 327 3,27 65,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 336,5 3,37 67,30 Cukup
Pemberian
Pelayanan yang
Tidak
Membeda-
bedakan
Konsumen
5 15 15 41 41 31 31 10 10 3 3 100 355 3,55 71,00 Cukup
6 25 25 30 30 36 36 5 5 4 4 100 367 3,67 73,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361 3,61 72,20 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X2 348 3,48 69,63 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
86
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel kehandalan adalah 3,48
dengan TCR 69,63% hal ini menunjukkan bahwa variabel kehandalan berada
pada kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kehandalan
dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan diperoleh rata-rata
skor sebesar 3,47 dan nilai TCR sebesar 69,40% maka indikator ketepatan dan
kecepatan waktu pelayanan berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi
indikator ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan adalah sebesar 69,60% dan
rata-rata skor sebesar 3,48 dengan kategori cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 2. Nilai TCR terendah adalah 69,20% dan rata-rata skor
sebesar 3,46 dengan kategori cukup, terdapat pada pernyataan no. item1.
Sedangkan rata-rata skor secara keseluruhan untuk indikator ketepatan dan
kecepatan waktu pelayanan adalah sebesar 3,47 dengan nilai TCR sebesar
69,40%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketepatan dan kecepatan
waktu pelayanan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Kemudian indikator kesesuaian janji yang ditawarkan diperoleh rata-
rata skor sebesar 3,37 dan nilai TCR sebesar 67,30% maka indikator
kesesuaian janji yang ditawarkan berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator tersedianya fasilitas pendukung diperoleh sebesar 69,20%
dan rata-rata skor sebesar 3,46 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 3. Nilai TCR terendah adalah sebesar 65,40% dan rata-
rata sebesar 3,27 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item
4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kesesuaian janji yang
ditawarkan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan
87
Sedangkan indikator pemberian pelayanan yang tidak membeda-bedakan
konsumen diperoleh rata-rata skor sebesar 3,61 dan nilai TCR sebesar 72,20%
maka indikator pemberian pelayanan yang tidak membeda-bedakan konsumen
berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator pemberian
pelayanan yang tidak membeda-bedakan pelanggan adalah sebesar 73,40% dan
rata-rata skor sebesar 3,67 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan
no. item 6. Nilai TCR terendah adalah sebesar 71,00% dan rata-rata skor
adalah 3,55 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 5.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator pemberian pelayanan
yang tidak membeda-bedakan pelanggan dikategorikan mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
3. Variabel Daya Tanggap (Responsiveness)
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyeberan kuesioner yang
telah dibagikan kepada responden, maka di peroleh deskripsi data pada
variabel daya tanggap (Responsiveness) sebagai berikut:
Tabel 16. Hasil TCR Variabel Daya Tanggap (Responsiveness)
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Pelayanan
Melalui Telepon
1 23 23 32 32 26 26 7 7 12 12 100 347 3,47 69,40 Cukup
2 22 22 27 27 28 28 17 17 6 6 100 342 3,42 68,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 345 3,45 68,90 Cukup
Kesigapan
Karyawan
Dalam
Menyelesaikan
Karyawan
3 22 22 31 31 31 31 10 10 6 6 100 353 3,53 70,60 Cukup
4 23 23 34 34 28 28 12 12 3 3 100 362 3,62 72,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 358 3,58 71,50 Cukup
Pemberian
Hadiah Atau
Kupon Kepada
Konsumen
5 22 22 39 39 28 28 8 8 3 3 100 369 3,69 73,80 Cukup
6 20 20 35 35 26 26 14 14 5 5 100 351 3,51 70,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 360 3,60 72,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X3 354 3,54 70,80 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
88
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel daya tanggap adalah
3,50 dengan TCR 69,92% hal ini menunjukkan bahwa variabel kehandalan
berada pada kategori cukup. Sehingga dalam penelitian ini dapat diambil
kesimpulan bahwa variabel daya tanggap dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Indikator pelayanan melalui telepon diperoleh rata-rata skor sebesar 3,45
dan nilai TCR sebesar 68,90% maka indikator pelayanan melalui telepon
berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator pelayanan melalui
telepon adalah sebesar 69,40% dan rata-rata skor sebesar 3,47 dengan kategori
cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 1. Nilai TCR terendah adalah
68,40% dan rata-rata skor sebesar 3,42 dengan kategori cukup, terdapat pada
pernyataan no. item 2. Sedangkan rata-rata skor secara keseluruhan untuk
indikator pelayanan melalui telepon adalah sebesar 3451 dengan nilai TCR
sebesar 68,90%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketepatan dan
kecepatan waktu pelayanan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Kemudian indikator kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,58 dan nilai TCR sebesar 71,50% maka
indikator kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah berada pada
kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator kesigapan karyawan dalam
menyelesaikan masalah diperoleh sebesar 72,40% dan rata-rata skor sebesar
3,62 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 4. Nilai TCR
terendah adalah sebesar 70,60% dan rata-rata sebesar 3,53 dikategorikan cukup
yaitu terdapat pada pernyataan no. item 3. Dengan demikian dapat disimpulkan
89
bahwa indikator kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah
dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Sedangkan indikator pemberian hadiah atau kupon kepada konsumen
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,60 dan nilai TCR sebesar 72,00% maka
indikator pemberian hadiah atau kupon kepada konsumen berada pada kategori
cukup. Nilai TCR tertinggi indikator pemberian hadiah atau kupon kepada
konsumen adalah sebesar 73,80% dan rata-rata skor sebesar 3,69 dikategorikan
cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 5. Nilai TCR terendah adalah
sebesar 70,20% dan rata-rata skor adalah 3,51 dikategorikan cukup yaitu
terdapat pada pernyataan no. item 6. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa indikator pemberian hadiah atau kupon kepada konsumen dikategorikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
4. Variabel Jaminan (Assurance)
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
telah dibagikan kepada responden, maka diperoleh deskripsi tanggapan
responden pada variabel jaminan (assurance) sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil TCR Variabel Jaminan(Assurance)
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Keramahan dan
Kesopanan
Karyawan Dalam
Melayani Konsumen
1 24 24 31 31 26 26 12 12 7 7 100 353 3,53 70,60 Cukup
2 21 21 24 24 28 28 19 19 8 8 100 331 3,31 66,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 342 3,42 68,40 Cukup
Dapat Dipercaya
dan Memberi Rasa
Aman
3 25 25 26 26 23 23 16 16 10 10 100 340 3,40 68,00 Cukup
4 24 24 34 34 26 26 7 7 9 9 100 357 3,57 71,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 349 3,49 69,70 Cukup
Kehandalan dan
Pengalaman
Karyawan
5 24 24 30 30 30 30 8 8 8 8 100 354 3,54 70,80 Cukup
6 28 28 28 28 29 29 12 12 3 3 100 366 3,66 73,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 360 3,60 72,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X4 350 3,50 70,03 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
90
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel jaminan adalah 3,50
dengan TCR 70,03% hal ini menunjukkan bahwa variabel jaminan berada pada
kategori cukup. Sehingga dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan
bahwa variabel jaminan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani
konsumen diperoleh rata-rata skor sebesar 3,42 dan nilai TCR sebesar 68,40%
maka indikator keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani
konsumen berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator
keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen adalah sebesar
70,60% dan rata-rata skor sebesar 3,53 dengan kategori cukup yaitu terdapat
pada pernyataan no. item 1. Nilai TCR terendah adalah 66,20% dan rata-rata
skor sebesar 3,31 dengan kategori cukup, terdapat pada pernyataan no. item 2.
Sedangkan rata-rata skor secara keseluruhan untuk indikator pelayanan melalui
telepon adalah sebesar 3,42 dengan nilai TCR sebesar 68,40%. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa keramahan dan kesopanan karyawan dalam
melayani konsumen dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Kemudian indikator dapat dipercaya dan memberi rasa aman diperoleh
rata-rata skor sebesar 3,49 dan nilai TCR sebesar 69,70% maka indikator dapat
dipercaya dan memberi rasa aman berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator dapat dipercaya dan memberi rasa aman diperoleh sebesar
71,40% dan rata-rata skor sebesar 3,57 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 4. Nilai TCR terendah adalah sebesar 68,00% dan rata-rata
sebesar 3,40 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 3.
91
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator dapat dipercaya dan
memberi rasa aman dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Sedangkan indikator kehandalan dan pengalaman karyawan diperoleh
rata-rata skor sebesar 3,60 dan nilai TCR sebesar 72,00% maka indikator
kehandalan dan pengalaman karyawan berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator kehandalan dan pengalaman karyawan adalah sebesar
73,20% dan rata-rata skor sebesar 3,66 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 6. Nilai TCR terendah adalah sebesar 70,80% dan rata-rata
skor adalah 3,54 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item
5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kehandalan dan
pengalaman karyawan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
5. Variabel empati (Emphaty)
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
telah di bagikan kepada responden, maka diperoleh deskripsi tanggapan
responden pada variabel Empati (Emphaty) Sebagai berikut:
Tabel 18. Hasil TCR Variabel Empati(Emphaty)
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Cepat dan Tanggap
Dalam Melayani
Keluhan Konsumen
1 19 19 26 26 41 41 9 9 5 5 100 345 3,45 69,00 Cukup
2 17 17 17 17 44 44 20 20 2 2 100 327 3,27 65,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 336 3,36 67,20 Cukup
Memberikan
Perhatian Secara
Khusus
3 22 22 23 23 32 32 20 20 3 3 100 341 3,41 68,20 Cukup
4 18 18 28 28 36 36 15 15 3 3 100 343 3,43 68,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 342 3,42 68,40 Cukup
Dapat Berkomunikasi
yang Baik Dengan
Konsumen
5 16 16 18 18 51 51 12 12 3 3 100 332 3,32 66,40 Cukup
6 23 23 29 29 34 34 12 12 1 1 100 358 3,58 71,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 345 3,45 69,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X5 341 3,41 68,20 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
92
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel empati adalah 3,41
dengan TCR 68,20% hal ini menunjukkan bahwa variabel empati berada pada
kategori cukup. Sehingga dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan
bahwa variabel jaminan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator cepat dan tanggap dalam melayani keluhan konsumen
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,36 dan nilai TCR sebesar 67,20% maka
indikator cepat dan tanggap dalam melayani keluhan konsumen berada pada
kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator cepat dan tanggap dalam
melayani keluhan konsumen adalah sebesar 69,00% dan rata-rata skor sebesar
3,45 dengan kategori cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 1. Nilai
TCR terendah adalah 65,40% dan rata-rata skor sebesar 3,27 dengan kategori
cukup, terdapat pada pernyataan no. item 2. Sedangkan rata-rata skor secara
keseluruhan untuk indikator cepat dan tanggap dalam melayani keluhan
konsumen adalah sebesar 3,36 dengan nilai TCR sebesar 67,20%. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa cepat dan tanggap dalam melayani keluhan
konsumen dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Kemudian indikator memberikan perhatian secara khusus diperoleh
rata-rata skor sebesar 3,42 dan nilai TCR sebesar 68,40% maka indikator
memberikan perhatian secara khusus berada pada kategori cukup. Nilai TCR
tertinggi indikator dapat dipercaya dan memberi rasa aman diperoleh sebesar
68,60% dan rata-rata skor sebesar 3,43 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 4. Nilai TCR terendah adalah sebesar 68,20% dan rata-rata
sebesar 3,41 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 3.
93
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator memberikan perhatian
secara khusus dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Sedangkan indikator dapat berkomunikasi yang baik dengan pelanggan
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,45 dan nilai TCR sebesar 69,00% maka
indikator dapat berkomunikasi yang baik dengan pelanggan berada pada
kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator dapat berkomunikasi yang baik
dengan konsumen adalah sebesar 71,60% dan rata-rata skor sebesar 3,58
dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 6. Nilai TCR
terendah adalah sebesar 66,40% dan rata-rata skor adalah 3,32 dikategorikan
cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 5. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa indikator dapat berkomunikasi yang baik dengan
konsumen dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
94
6. Variabel kepuasan pelanggan
Berdasarkan di atas yang di peroleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
telah di bagikan kepada responden, maka di peroleh tanggan responden pada
variabel kepuasan pelanggan sebagai berikut:
Tabel 19. Hasil TCR Variabel Kepuasan Pelanggan
Indikator No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Prosedur
Pelayanan
1 29 29 33 33 31 31 6 6 1 1 100 383,00 3,83 76,60 Cukup
2 16 16 20 20 45 45 17 17 2 2 100 331,00 3,31 66,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 357,00 3,57 71,40 Cukup
Prersyaratan
Pelayanan
3 29 29 32 32 22 22 15 15 2 2 100 371,00 3,71 74,20 Cukup
4 32 32 40 40 21 21 6 6 1 1 100 396,00 3,96 79,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 383,50 3,84 76,70 Cukup
Kejelasan
Petugas
Pelayanan
5 32 32 33 33 29 29 5 5 1 1 100 390,00 3,90 78,00 Cukup
6 37 37 25 25 21 21 10 10 7 7 100 375,00 3,75 75,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 382,50 3,83 76,50 Cukup
Kedisiplinan
Petugas
Pelayanan
7 19 19 30 30 43 43 4 4 4 4 100 356,00 3,56 71,20 Cukup
8 29 29 28 28 33 33 8 8 2 2 100 374,00 3,74 74,80 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 365,00 3,65 73,00 Cukup
Tanggung
Jawab,
Kemampuan
dan
Kecepatan
9 25 24 29 29 28 28 14 14 3 3 100 356,00 3,56 71,20 Cukup
10 31 31 32 32 26 26 9 9 2 2 100 381,00 3,81 76,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 368,50 3,69 73,70 Cukup
Keadilan,
Kesopanan
dan
Keramahan
Petugas
11 23 23 26 26 39 39 9 9 3 3 100 357,00 3,57 71,40 Cukup
12 23 23 36 36 28 28 9 9 4 4 100 365,00 3,65 73,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361,00 3,61 72,20 Cukup
Kemampuan
Petugas
Pelayanan
13 28 28 25 25 38 38 7 7 2 2 100 370,00 3,70 74,00 Cukup
14 29 29 23 23 35 35 12 12 1 1 100 367,00 3,67 73,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 368,50 3,69 73,70 Cukup
Kecepatan
Pelayanan
15 20 20 38 38 29 29 11 11 2 2 100 363,00 3,63 72,60 Cukup
16 26 26 28 28 33 33 7 7 6 6 100 361,00 3,61 72,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 362,00 3,62 72,40 Cukup
Kesopanan
dan
Keramahan
Petugas
17 17 17 44 44 30 30 7 7 2 2 100 367,00 3,67 73,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 367,00 3,67 73,40 Cukup
Rata-Rata Variabel Y 368,33 3,68 73,67 Cukup
Sumber: pengolahan data primer (2016)
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata skor variabel kepuasan pelanggan
(Y) adalah 3,68 dengan TCR 73,67% hal ini menunjukkan bahwa variabel
kepuasan pelanggan (Y) berada pada kategori cukup.
95
Indikator prosedur pelayanan diperoleh rata-rata skor sebesar 3,57 dan
nilai TCR sebesar 71,40% maka indikator prosedur pelayanan berada pada
kategori cukup. Nilai TCR tertinggi dan terendah indikator prosedur pelayanan
adalah sama yaitu sebesar 76,60% dan rata-rata skor sebesar 3,83 dengan
kategori cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 1. Nilai TCR terendah
adalah sebesar 66,20% dan rata-rata skor adalah 3,31 dikategorikan cukup
yaitu terdapat pada pernyataan no. item 2. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa prosedur pelayanan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator persyaratan pelayanan diperoleh rata-rata skor sebesar 3,84 dan
nilai TCR sebesar 76,70% maka indikator persyaratan pelayanan berada pada
kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator persyaratan pelayanan diperoleh
sebesar 79,20% dan rata-rata skor sebesar 3,96 dikategorikan cukup yaitu
terdapat pada pernyataan no. item 4. Nilai TCR terendah adalah sebesar
74,20% dan rata-rata sebesar 3,71 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator
persyaratan pelayanan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Sedangkan indikator kejelasan petugas pelayanan diperoleh rata-rata skor
sebesar 3,83 dan nilai TCR sebesar 76,50% maka indikator kejelasan petugas
pelayanan berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator kejelasan
petugas pelayanan adalah sebesar 78,00% dan rata-rata skor sebesar 3,90
dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 5. Nilai TCR
terendah adalah sebesar 75,00% dan rata-rata skor adalah 3,75 dikategorikan
cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 5. Dengan demikian dapat
96
disimpulkan bahwa indikator kejelasan petugas pelayanan dikategorikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Untuk indikator kedisiplinan petugas pelayanan diperoleh rata-rata skor
sebesar 3,65 dan nilai TCR sebesar 73,00% maka kedisiplinan petugas
pelayanan berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator
kedisiplinan petugas pelayanan adalah sebesar 74,80% dan rata-rata skor
sebesar 3,74 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 8.
Nilai TCR terendah adalah sebesar 71,20% dan rata-rata skor adalah 3,56
dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 7. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kedisiplinan petugas pelayanan
dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Kemudian indikator tanggung jawab, kemampuan dan kecepatan
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,69 dan nilai TCR sebesar 73,70% maka
tanggung jawab, kemampuan dan kecepatan berada pada kategori cukup. Nilai
TCR tertinggi indikator tanggung jawab, kemampuan dan kecepatan adalah
sebesar 76,20% dan rata-rata skor sebesar 3,81 dikategorikan cukup yaitu
terdapat pada pernyataan no. item 10. Nilai TCR terendah adalah sebesar
71,20% dan rata-rata skor adalah 3,56 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator
tanggung jawab, kemampuan dan kecepatan dikategorikan mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
Indikator keadilan, kesopanan dan keramahan petugas diperoleh rata-rata
skor sebesar 3,61 dan nilai TCR sebesar 72,20% maka keadilan, kesopanan dan
keramahan petugas berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator
97
keadilan, kesopanan dan keramahan petugas adalah sebesar 73,00% dan rata-
rata skor sebesar 3,65 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no.
item 12. Nilai TCR terendah adalah sebesar 71,40% dan rata-rata skor adalah
3,57 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 11. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa indikator keadilan, kesopanan dan
keramahan petugas dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator kemampuan petugas pelayanan diperoleh rata-rata skor sebesar
3,69 dan nilai TCR sebesar 73,70% maka kemampuan petugas pelayanan
berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi indikator kemampuan petugas
pelayanan adalah sama yaitu sebesar 74,00% dan rata-rata skor sebesar 3,70
dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 13. Nilai TCR
terendah adalah sebesar 73,40% dan rata-rata skor adalah 3,67 dikategorikan
cukup yaitu terdapat pada pernyataan no. item 14. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa indikator kemampuan petugas pelayanan dikategorikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Indikator kecepatan pelayanan diperoleh rata-rata skor sebesar 3,62 dan
nilai TCR sebesar 72,40% maka kecepatan pelayanan berada pada kategori
cukup. Nilai TCR tertinggi indikator kecepatan pelayanan adalah sebesar
72,60% dan rata-rata skor sebesar 3,63 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 15. Nilai TCR terendah adalah sebesar 72,20% dan rata-
rata skor adalah 3,61 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada pernyataan no.
item 16. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kecepatan
pelayanan dikategorikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
98
Indikator kesopanan dan keramahan petugas diperoleh rata-rata skor
sebesar 3,67 dan nilai TCR sebesar 73,40% maka kesopanan dan keramahan
petugas berada pada kategori cukup. Nilai TCR tertinggi dan terendah
indikator kesopanan dan keramahan petugas adalah sama yaitu sebesar 73,40%
dan rata-rata skor sebesar 3,67 dikategorikan cukup yaitu terdapat pada
pernyataan no. item 17. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator
kesopanan dan keramahan petugas dikategorikan mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
C. Analisis Induktif
1. Uji Kelayakan Model
a. Uji Maximum Likelihood Ratio
Uji ini mengikuti distribusi Chi square (X2) dengan derajat bebas
sebesar jumlah variabel yang dihilangkan.Menggunakan pedoman bila nilai
hitung statistik X2 ≥ nilai X
2 tabel dengan ketentuan df sebesar variabel yang
dihilangkan maka tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan variabel X
yang diduga kurang relevan. Sebaliknya jika nilai hitung statistik X2 ≤ X
2
tabel maka terima Ho yang berarti menghilangkan variabel X yang diduga
kurang relevan mempengaruhi Y dibenarkan.
Pada penelitian ini terdapat lima variabel X, dimana peneliti akan
menguji secara satu persatu apakah menghilangkan salah satu variabel X
memang diterima atau ditolak. Dapat dilihat pada tabel berikut ini:
99
Tabel 20. Hasil Uji Log Likelihood Ratio
Redundant Variables: BUKTI FISIK (Tangible)
F-statistic 7.879529 Prob. F(1,94) 0.0061
Log likelihood ratio 8.049625 Prob. Chi-Square(1) 0.0046
Redundant Variables: KEHANDALAN (Reliability)
F-statistic 19.59445 Prob. F(1,94) 0.0000
Log likelihood ratio 18.93399 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Redundant Variables: DAYA TANGGAP (Responsiveness)
F-statistic 34.86447 Prob. F(1,94) 0.0000
Log likelihood ratio 31.54664 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Redundant Variables: JAMINAN (Assurance)
F-statistic 12.25560 Prob. F(1,94) 0.0007
Log likelihood ratio 12.25527 Prob. Chi-Square(1) 0.0005
Redundant Variables: EMPATI (Emphaty)
F-statistic 10.25526 Prob. F(1,94) 0.0019
Log likelihood ratio 10.35475 Prob. Chi-Square(1) 0.0013
Sumber: Pengolahan Data Primer,( 2016)
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa apabila mencoba
menghilangkan variabel bukti fisik (Tangible) (X1) maka diperoleh nilai
hitung statistik X2
sebesar 8.049625 sedangkan nilai X2 kritisnya pada
α=0,05 dengan df =1 (sebesar variabel yang dihilangkan) sebesar 3.841.
Nilai hitung statistik X2 (56.16064) > X
2 kritisnya (3,841) berarti tolak Ho
yang berarti menolak menghilangkan variabel bukti fisik (Tangible) (X1).
Apabila kita menghilangkan variabel kehandalan (Reliability) (X2)
maka diperoleh nilai hitung statistik X2
sebesar 18.93399 sedangkan nilai X2
100
kritisnya pada α=0,05 dengan df 1 (sebesar variabel yang dihilangkan)
sebesar 3,841. Nilai hitung statistik X2 (55.41460)> X
2 kritisnya (3,841)
berarti tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan variabel kehandalan
(Reliability) (X2).
Begitu juga dengan variabel daya tanggap (Responsiveness) (X3)
maka diperoleh nilai hitung statistik X2
sebesar 31.54664 sedangkan nilai X2
kritisnya pada α=0,05 dengan df 1 sebesar 3,841. Nilai hitung statistik X2
(50.37409) > X2 kritisnya (3,84) berarti tolak Ho yang berarti menolak
menghilangkan variabel daya tanggap (Responsiveness) (X3).
Variabel jaminan (Assurance) (X4) maka diperoleh nilai hitung
statistik X2
sebesar 12.25527 sedangkan nilai X2 kritisnya pada α=0,05
dengan df 1 sebesar 3,841. Nilai hitung statistik X2 (50.22872) > X
2
kritisnya (3,84) berarti tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan
variabel jaminan (Assurance) (X4).
Sedangkan variabel empati (Emphaty) (X5) maka diperoleh nilai
hitung statistik X2
sebesar 10.35475 sedangkan nilai X2 kritisnya pada
α=0,05 dengan df 1 sebesar 3,841. Nilai hitung statistik X2 (60.88242) > X
2
kritisnya (3,84) berarti tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan
variabel empati (Emphaty) (X5).
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tidak diperlukan
pengurangan variabel karena dari hasil uji likelihood ratio menunjukkan
bahwa nilai hitung statistik X2 semua variabel > X
2 kritisnya (3,841),
berarti tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan salah satu variabel.
101
Sedangkan untuk penambahan variabel mengikuti distribusi Chi
square (X2) dengan derajat bebas (df) sebesar jumlah variabel yang di
tambahkan. Jika nilai uji X2hitung> X
2 tabel, maka signifikan, terima
memasukan variabel X3 di dalam model sebaliknya, jika nilai hitung X
2 <
X2
tabel, maka tidak signifikan, tidak perlu X2
dimasukan ke dalam model.
b. Uji Ramsey
Pada penelitian ini uji kelayakan model yang digunakan adalah uji
ramsey RESET (Regression Specification Error Test) dengan mengunakan
pedoman bila nilai Fhitung≥ nilai Ftabel, maka spesifikasi model yang
digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak dan sebaliknya,
bila Fhitung<nilai Ftabel maka spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk
fungsi linier adalah benar tidak dapat ditolak. Dengan bantuan Program
Eviews. Hasil uji Ramsey RESET dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 21. Hasil Uji Ramsey
F-statistic 1.161267 Prob. F(1,93) 0.2840
Log likelihood ratio 1.240943 Prob. Chi-Square(1) 0.2653
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar
1.161267 sedangkan nilai Ftabel pada α= 0,05 dengan df (6:100) 2,31. Hal ini
menunjukan bahwa nilai Fhitung< nilai Ftabel yang artinya model yang
digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar.
2. Uji asumsi klasik
a. Uji normaliatas
Uji normalitas merupakan uji yang di lakukan untuk melihat pada
penyebaran data regresi aoakag berdistribusi secara normal atau tidak. Uji
102
normaliatas dalam penelitian ini di lakukan dalam pengujian normalitas
berdasarkan kepada koefisen keruncingan (kurtosis) dan koefisien
kemirinagan (skewness). Di mana uji ini di lakukan dengan
membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan nilai X tabel. Hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 22. Hasil Uji Normalitas
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized
Residual 100 -1.635 .241 4.699 .478
Valid N (listwise) 100
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
JB = (
( )
)
JB = (
( )
)
JB = 40 ( 0,4455375 + 0,120275042 ) = 22,6325
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai statistik Jarque-Bera
sebesar 22,6325 sedangkan nilai tabel dengan df 0,05 adalah 124,342.
Karena nilai statistik JB (22,6325) ≤ nilai tabel 124,342), data
dinyatakan terdisribusi secara normal.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Suliyanto (2011:81) uji autokorelasi merupakan uji yang
bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian
data observasi yang di uraikan menurut waktu (time-series) atau ruang
(cross section).uji statistik yang di gunakan untuk menguji autokorelasi
103
adalah uji durbin-watson (DW) dengan mengunakan bantuan progran SPSS
v.16.
Dalam penelitai hasil penelitian uji autokorelasi pada tabel berikut ini:
Tabel 23. Hasil uji Autokorelasi
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .848a .718 .703 3.67982 1.644
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Dari hasil uji Durbin Watson (DW) menunjukkan nilai sebesar 1.644.
Nilai tersebut jika dibandingkan dengan tabel dengan menggunakan derajat
kepercayaan 5%, n= 100 dan variabel bebas/independen (k) = 5 maka nilai
Durbin-Watson dL sebesar 1,5710 dan dU 1,7804. Berdasarkan Tabel di
atas, nilai dL (1,5710) ≤ DW (1.644) ≤ 4-dU (4-1,7804)= 2,2196), maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat autokorelasi positif
dan negatif. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut
layak untuk diuji lebih lanjut.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:110) uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan Variance dari
residual atu pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka di sebut heterokedastisitas jika
berbeda di sebut heterokedastisitas. Model regresi yang lain adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Menurut Suliyanto (2011:98), cara yang di gunakan dalam penelitian
ini untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah dengan metode
Gletser Resedual, jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan
104
terhadap nilai mutlak residual maka dalam model terdapat masalah
heterokedastisitas. Untuk melihat hasil heteroskedastisitas dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini:
Tabel 24. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -2.112 2.988 -.707 .481
X1 .037 .075 .054 .500 .618
X2 .029 .081 .049 .356 .723
X3 .012 .071 .022 .170 .866
X4 .075 .071 .166 1.061 .291
X5 .068 .062 .123 1.096 .276
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari
masing masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya | |. jika
nilai probalibilitas lebih besar dari alpha (sig > α), maka dapat dipastikan
model tidak mengandung gelaja heteroskedastisitas atau dikatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas apabila thitung < ttabel.
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa pada model regresi tidak
terjadi gejala Heteroskedastisitas. Hal ini karena sig variabel bukti fisik
(Tangible) terhadap absolute residual sebesar 0,618 > 0,05, sig variabel
kehandalan (Reliability) terhadap absolute residual sebesar 0,723 > 0,05, sig
variabel daya tanggap (Responsiveness) sebesar 0,866 > 0,05, dan sig
105
variabel jaminan (Assurance) sebesar 0,291 > 0,05, serta sig variabel empati
(Emphaty) sebesar 0,276 > 0,05.
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model
regresi di temukan adanya korelasi antar variabel indenpenden. Dalam
penelitian ini pengujian multikolineritas di lakukan dengan menggunakan
Varians Inflantion Faktor (VIF) dan Tolerance Value (TOL). Dimana
model regresi yang dikatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika nilai
VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. Dalam
penelitian ini hasil uji multikolineritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 25. Hasil Uji Mulitikolinearitas
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
X1-X2,X3,X4,X5 .334a .112 .074 3.52065
X2-X1,X3,X4,X5 .679a .461 .438 3.25695
X3-X1,X2,X4,X5 .638a .407 .382 3.73313
X4-X1,X2,X3,X5 .765a .584 .567 3.72940
X5-X1,X2,X3,X4 .437a .191 .156 4.25105
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Dalam hasil analisis pada tabel 30 di atas, maka dapat dihitung nilai
VIF dan nilai Tolerance pada masing-masing variabel sebagai berikut:
a. Regresi variabel X1-X2,X3,X4,X5
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,112 = 0,888
Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,888 = 1,12612613 = 1,13
b. Regresi variabel X2-X1,X3,X4,X5
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,461 = 0,539
106
Nilai VIF = 1/ TOL = 1/0, 539 = 1,85528757 = 1,86
c. Regresi Variabel X3-X1,X2,X4,X5
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,407 = 0,593
Nilai VIF = 1/ TOL = 1/0,593 = 1,68634064 = 1,69
d. Regresi Variabel X4-X1,X2,X3,X5
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,584 = 0,416
Nilai VIF = 1/ TOL = 1/0,416 = 2,40384615 = 2,40
e. Regersi Variabel X5-X1,X2,X3,X4
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0, 191 = 0,809
Nilai VIF = 1/ TOL = 1/0,809 = 1,23609394 = 1,24
Berdasarkan hasil perhitungan nilai TOL dan Nilai VIF, maka
didapatkan bahwa kelima variabel bebas tersebut telah memenuhi
persyaratan asumsi klasik dan dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi berganda dalam penelitan ini digunakan untuk mengetahui
besar pengaruh antara dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari Bukti Fisik
(Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness),
Jaminan (Assurance), dan Empati (Emphaty) terhadap kepuasan kepuasan
pelanggan air minum isi ulang bening di Barung-Barung Belantai Pesisir
Selatan. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS Versi 16.0. dalam penelitian ini hasil uji regresi
berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 26. Hasil Uji Regresi Berganda
107
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 19.798 4.278 4.628 .000
X1 .301 .107 .163 2.807 .006
X2 .513 .116 .330 4.427 .000
X3 .597 .101 .420 5.905 .000
X4 .354 .101 .297 3.501 .001
X5 .284 .089 .195 3.202 .002
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil
tersebut adalah sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e
Y = 19.798 + 0,301X1 + 0,513X2 + 0,597X3 + 0,284X4 + 0,541X5 + e
Dari persamaan regresi linear berganda diatas dapat dilihat di bawah ini
nilai konstanta sebesar 2.581 hal ini dapat dinyatakan bahwa jika tidak ada
Variabel Bukti Fisik (Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap
(Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Emphaty), maka
kepuasan pelanggan (Y) memiliki nilai sebesar 2.581.
a. Nilai koefisien regresi linier berganda yang didapatkan dari variabel bukti
fisik (Tangible), sebesar 0,301, hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan
satu satuan variabel bukti fisik (Tangible), maka akan menyumbang
kenaikan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,301 satuan. Dengan
asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
b. Kemudian dari variabel kehandalan (Reliability), nilai koefisien regresi
linear berganda sebesar 0,513, menujukan bahwa setiap kenaikan satu
satuan variabel kehandalan (Reliability),akan menyumbang kenaikan pada
108
variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,513 satuan. Dengan asumsi variabel
lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
c. Sementara dari variabel daya tanggap daya tanggap (Responsiveness), nilai
koefisien regresi linear berganda sebesar 0,597, hal ini menunjukan bahwa
setiap kenaikan satu satuan vriabel daya tanggap (Responsiveness), maka
akan menyambung kenaikan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar
0,597 satuan. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau
konstan.
d. Selanjutnya pada variabel jaminan (Assurance), niali koefisien regresi
linear berganda sebesar 0,354, hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan
satuan variabel jaminan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0, 354
satuan. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau
konstan.
e. Sedangkan variabel empati (Emphaty), nilai koefisien regresi linear
berganda yang di dapatkan sebesar 0,284, hal ini menunjukan bahwa setiap
kenaikan satuan variabel empati (Emphaty) pada variabel kepuasan
pelanggan sebesar 0,284 satuan. Dengan asumsi variabel lain tidak
mengalami perubahan atau konstan.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur berapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, diman semakin tinggi nilai
koefisien determinasi, maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikat (Suliyanto,2011:59). Hasil
koefisien determinasi dapat diringkas pada tabel berikut:
109
Tabel 27. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .848a .718 .703 3.67982
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Dari tabel 34 di atas diketahui bahwa R square sebesar 0,718 hal ini
dapat mengidentifikasi bahwa variasi proporsi yang menjelaskan kontribusi
dimensi kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,718
sedangkan sisanya di tentukan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji t di gunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing (parsial) variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian
dalam penelitian ini uj di gunakan untuk melihat besarnya pengarug
kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan
(re;iability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan
empati (emphaty) terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi
ulang bening di barung-barung belantai pesisie selatan.
Uji t ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16,0,
dengan kreteria pengujian yaitu bila sig. 0.05 maka Ha di tolak dan Ho di
terima atau bila sig 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasrkan
hasil pengolahan data dengan mengguakan program SPSS versi 16,0 maka
diapatkan hasil uji t seperti tabel berikut ini:
Tabel 28. Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
110
B Std. Error Beta
(Constant) 19.798 4.278 4.628 .000
X1 .301 .107 .163 2.807 .006
X2 .513 .116 .330 4.427 .000
X3 .597 .101 .420 5.905 .000
X4 .354 .101 .297 3.501 .001
X5 .284 .089 .195 3.202 .002
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Berdasarkan pada tabel ..di atas, maka didapatkan hasil uji t
sebagai berikut:
a. Variabel bukti fisik (Tangible)
Pada variabel bukti fisik (Tangible) diperoleh thitung sebesar 2,807
dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan
ttabel dengan derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel
sebesar 1.66023. Nilai thitung sebesar 2,807 > nilai ttabel sebesar 1.66023,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara parsial atau variabel bukti fisik (Tangible) berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
b. Variabel Kehandalan (Reliability)
Pada variabel kehandalan (Reliability) diperoleh thitung sebesar 4,427
dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan
ttabel dengan derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel
sebesar 1.66023. Nilai thitung sebesar 4,427 > nilai ttabel sebesar 1.66023,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara parsial atau variabel kehandalan (Reliability) berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
111
c. Variabel Daya Tanggap (Responsiveness)
Pada variabel daya tanggap (Responsiveness) diperoleh thitung sebesar
5,905 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan
dengan ttabel dengan derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat
nilai ttabel sebesar 1.66023. Nilai thitung sebesar 5,905 > nilai ttabel sebesar
1.66023, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial atau variabel daya tanggap
(Responsiveness) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
d. Variabel Jaminan (Assurance)
Pada variabel jaminan (Assurance) diperoleh thitung sebesar 3,501
dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan
ttabel dengan derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel
sebesar 1.66023. Nilai thitung sebesar 3,501 > nilai ttabel sebesar 1.66023,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara parsial atau variabel jaminan (Assurance) berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
e. Variabel Empati (Emphaty)
Pada variabel empati (Emphaty) diperoleh thitung sebesar 3,202 dengan
nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan ttabel
dengan derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel
sebesar 1.66023. Nilai thitung sebesar 3,202 > nilai ttabel sebesar 1.66023,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara parsial atau variabel empati (Emphaty) berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
112
b. Uji F
Uji F di lakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dimensi
kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (Tangible), kehandalan
(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), dan
empati (Emphaty) secara bersama-sama (Silmultan) terhadap kepuasan
pelanggan pada Depot air minum isi ulang Bening di Barung-Barung
Belantai Kabupaten Pesisir Selatan secara keseluruhan atau silmultan.
Uji ini dilakukan dengan ketentuan bila sig.>0,05 atau F hitung < F
tabel maka Ha ditolak Ho diterima sebaliknya bila sig.≤ ... atau F hitung >
F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil pengolahan
data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, maka didapatkan
hasil uji t seperti tabel berikut ini:
Tabel 29. Hasil Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression 3246.526 5 649.305 47.951 .000a
Residual 1272.864 94 13.541
Total 4519.390 99
Sumber: Pengolahan Data Primer, (2016)
Dari tabel di atas sdapat kita lihat bahwa nilai Fhitung 47,951 > Ftabel
2,47 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 dengan df = (5-1), (100-5) atau
(k-1) (n-k). Uji statistik F dilakukan dengan melihat nilai Fhitung sebesar
47,951 > Ftabel sebesar 2,47 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena
itu, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat dikatakan bahwa maka model regresi pada
penelitian ini dapat dipakai untuk memprediksi kepuasan pelanggan.
113
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat
pengaruh yang signifikan antara bukti fisik (Tangible), kehandalan
(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), empati
(Emphaty) terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi ulang
bening di Barung-Barung Belantai Pesisir Selatan.
D. Pembahasan
a. Pengaruh bukti fisik (Tangible), terhadap kepuasan pelanggan
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa bukti fisik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada depot air
minum isi ulang bening di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan.
Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa thitung 2.807 > ttabel
sebesar 1.66023 dengan nilai signifikan 0,006 < = 0,05. Nilai thitung yang
lebih tinggi dari nilai ttabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa
bahwa bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan diterima. Selain
itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,301 dan
nilai signifikan 0,006 ≤ α = 0,05 berarti apabila bukti fisik ditingkatkan sebesar
satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,301 satuan. Hasil
tersebut membuktikan bahwa bukti fisik sangat berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan, sehingga pelanggan tersebut akan memutuskan untuk tetap bertahan
berlangganan pada depot air minum isi ulang bening.
Secara keseluruhan TCR bukti fisik berada pada kategori cukup yakni
sebesar 70,13% hal ini menunjukkan bahwa variabel bukti fisik dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara simultan. Bukti fisik mempengaruhi
114
kepuasan pelanggan sebesar 70,13%, sedangkan sisanya 29,87% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Bukti fisik (Tangible) dalam penelitian ini dibagi tiga yaitu, peralatan
dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai, tersedianya fasilitas
pendukung seperti, tempat untuk menunggu, TV, majalah, koran dll, serta
penampilan karyawan yang rapi. Menurut penelitian yang penulis lakukan
ketiga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang
datang untuk mengisi galon di Depot Air Minum Isi Ulang Bening, terutama
pada poin kedua yaitu adanya fasilitas pendukung, karena pelanggan tidak
akan merasa bosan apabila mereka melakukan kegiatan sebelum galon yang
mereka antarkan selesai diisi oleh karyawan depot tersebut.
Menurut penelitian Andira dengan judul “Pengaruh Kualitas Peleyanan
Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Terhadap CV. Padang”. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Tangible (bukti fisik) berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan pada CV. Haspari padang baik secara simultan atau secara bersama-
sama maupun secara parsial atau secara terpisah.
Menurut Tjiptono (2007:68), Pengertian Tangible yaitu kemampuan
perusahaan dalam mewujudkan eksitensinya kepada pihak ekternal. Yang di
maksud bahwa penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan
pelayanan yang di berikan.
Bukti fisik merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam
mendapatkan kepercayaan pelanggan, apabila hal tersebut telah berhasil
dilakukan dengan baik maka, kepuasan pelanggan akan tercapai sesuai yang
115
diharapkan, sehingga pelanggan tersebut akan tetap bertahan mengisi ulang
galon di depot tersebut.
b. Pengaruh kehadalan (Reliability) terhadap keppuasan pelanggan
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa kehandalan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi
ulang bening di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini
dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa thitung sebesar 4,427 dengan
nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan
derajat kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel sebesar 1.66023.
Nilai thitung sebesar 4,427 > nilai ttabel sebesar 1.66023, berarti Ha diterima dan
H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial atau
variabel kehandalan (Reliability) berpengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai
koefisien regresi linear berganda sebesar 0,513, menujukan bahwa setiap
kenaikan satu satuan variabel kehandalan (Reliability),akan menyumbang
kenaikan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,513 satuan. Hasil
tersebut membuktikan bahwa kehandalan sangat berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan tersebut akan memutuskan untuk
tetap bertahan berlangganan pada depot air minum isi ulang bening.
Secara keseluruhan TCR kehandalan berada pada kategori cukup yakni
sebesar 69,63% hal ini menunjukkan bahwa variabel bukti fisik dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara simultan. Kehandalan
mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar 69,63%, sedangkan sisanya
30,37% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
116
Kehandalan (Reliability) dalam penelitian ini dibagi tiga yaitu,
ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, keseuaian janji yang ditawarkan,
pemberian pelayanan yang tidak membeda-bedakan konsumen. Menurut
penelitian yang penulis lakukan ketiga hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan depot air isi ulang bening di Barung-Barung
Balantai Kabupaten Pesisir Selatan, dimana pelanggan akan merasa dihargai
dan terpuaskan apabila hal ini dipenuhi oleh pelayan depot air isi ulang galon,
kalau hal tersebut tidak terpenuhi maka pelanggan akan merasa dibohongi dan
pada akhirnya para pelanggan akan mencari tempat lain yang lebih baik.
Menurut penelitian Rahmawati dengan judul “Pengaruh kualitas
pelayan terhadap kepuasan pelangan pada perpustakaan umum dan arsip Kota
Padang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehandalan (Reliability)
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada perpustakaan umum dan arsip
Kota Padang.
Menurut Tjiptono (2005:133), Kehandalan (Reliability) merupakan
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang di janjikan dengan tanpa dan
kemampuan untuk di percaya, terutama memberikan jasa secara tepat waktu
dengan cara yang sama seauai dengan yang telah di janjikan dan tanpa
melakukan kesalahaan setiap kali.
Kehandalan merupakan kemampuan untuk di percaya, terutama
memberikan jasa secara tepat waktu dengan cara yang sama sesuai dengan
jadwal yang telah di janjikan dan tampa melakukan kesalahan setiap kali oleh
karyawan atau pelayan depot air minum isi ulang bening Barung-Barung
Belantai Kabupaten Pesisir Selatan. Kemampuan karyawan menunjukkan atau
117
melaksanakan jasa yang dijanjikan secara tepat dan dapat dipercaya akan
membuat para langganan semakin terpuaskan dan termotivasi untuk tetap
berlangganan.
c. Pengaruh Daya Tanggap (Responsiveness) Terhadap Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa daya tanggap
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi
ulang bening di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini
dapat dilihat pada tabel yang menyatakan thitung sebesar 5,905 dengan nilai
signifikan sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan derajat
kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel sebesar 1.66023. Nilai thitung
sebesar 5,905 > nilai ttabel sebesar 1.66023, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial atau variabel daya
tanggap (Responsiveness) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Selain itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai koefisien
regresi linear berganda sebesar 0,597, hal ini menunjukan bahwa setiap
kenaikan satu satuan vriabel daya tanggap (Responsiveness), maka akan
menyambung kenaikan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,597
satuan. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
Hasil tersebut membuktikan bahwa daya tanggap sangat berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan tersebut akan memutuskan untuk
tetap bertahan berlangganan pada depot air minum isi ulang bening.
118
Secara keseluruhan TCR daya tanggap berada pada kategori cukup
yakni sebesar 70,80% hal ini menunjukkan bahwa variabel daya tanggap dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara simultan. Daya tanggap
mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar 70,80%, sedangkan sisanya
29,20% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Daya tanggap (Responsiveness) dalam penelitian ini dibagi tiga yaitu,
pelayanan melalui telepon, kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah,
dan pemberiah hadiah atau kupon kepada konsumen. Menurut penelitian yang
penulis lakukan ketiga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan depot air isi ulang bening di Barung-Barung Balantai Kabupaten
Pesisir Selatan, dimana pelanggan akan merasa terbantu dan terpuaskan apabila
hal ini dipenuhi oleh pelayan depot air isi ulang galon, karena para pelanggan
depot air isi ulang bening di Barung-Barung Kabupaten Pesisir Selatan tidak
memiliki waktu dan kesempatan untuk mengantarkan galonnya ke tempat
pengisian galon tersebut, maka peran pelayan sangat diperlukan dalam hal ini
yaitu menjemput galon tersebut ke rumah pelanggan dan mengantarkannnya
kembali setelah diisi, sehingga masalah yang dialami pelanggap tersebut dapat
teratasi dengan daya tanggap yang baik dari depot air isi ulang.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Stevani dengan
judul “Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dalam
mebentuk loyalitas pelanggan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel daya tanggap berpengaruh kuat dan positif antara variabel kualitas
layanan KFC padang terhadap kepuasan pelanggan pada mahasiswa UNP.
119
Menurut Tjiptono (2007:69) (Responsiveness) yaitu suatu kemampuan
untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
pelanggan, dengan penyampaian imformasi yang jelas. Daya tanggap
merupakan suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat kepada pelanggan. Sedangkan menurut Jasfar (2005:51) Daya Tanggap
yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan
memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Daya tanggap (Responsiveness), dalam penelitian ini berarti respon atau
kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan
yang cepat. Ketika pelanggan menginginkan agar karyawan depot air minum
isi ulang bening Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan melakukan
pelayanan jasa menanggapinya dengan cepat. Dengan demikian semakin tinggi
daya tanggap yang diperlihatkan oleh para karyawan maka permasalahan yang
dihadapi oleh para pelanggan akan cepat terselasaikan.
d. Pengaruh Jaminan (Assurance) Terhadap Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa jaminan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi ulang bening
di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dapat dilihat
pada tabel yang menyatakan thitung sebesar 3,501 dengan nilai signifikan
sebesar 0,001. Kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan derajat
kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel sebesar 1.66023. Nilai thitung
sebesar 9.239 > nilai ttabel sebesar 1.66023, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial atau variabel jaminan
(Assurance) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu,
120
berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai koefisien regresi linear
berganda sebesar 0,354, hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan satuan
variabel jaminan pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,354 satuan.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.. Hasil
tersebut membuktikan bahwa jaminan sangat berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan, sehingga pelanggan tersebut akan memutuskan untuk tetap bertahan
berlangganan pada depot air minum isi ulang bening.
Secara keseluruhan TCR jaminan berada pada kategori cukup yakni
sebesar 70,03% hal ini menunjukkan bahwa variabel jaminan dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara simultan. Jaminan mempengaruhi
kepuasan pelanggan sebesar 70,08%, sedangkan sisanya 29,97% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Jaminan (Assurance) dalam penelitian ini dibagi tiga yaitu, keramahan
dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen, dapat dipercaya dan
memberi rasa aman, dan kehandalan dan pengalaman karyawan. Menurut
penelitian yang penulis lakukan ketiga hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan depot air isi ulang bening di Barung-Barung
Balantai Kabupaten Pesisir Selatan, dimana pelanggan akan merasa nyaman
dan aman serta terpuaskan apabila hal ini dipenuhi oleh pelayan depot air isi
ulang galon.
Hal ini juga diungkapkan dalam penelitian Kartini dengan judul
“Pengaruh kualitas pelayanan internet banking terhadap kepuasan dan kualitas
layanan pelanggan pada bank swasta”. Hasil penelitian didapatkan yaitu,
disimpulkan bahwa kualitas layanan internetbangking (dimensi tangible,
121
reliability, responsiveness, assurance, dan empahaty) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Menurut Tjiptono (2007:70) Jaminan (Assurance) yaitu pengetahuan,
kesopanan santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan. Terdiri dari
komponen antara lain komonikasi, krebilitas, keamanan, kopetensi dan sopan
santun. Sedangkan menurut Jasfar (2005:51) Jaminan yaitu meliputi
pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan dan sifat dipercaya dari kontak
personal untuk menghilangkan sifat keraguan-raguan pelanggan dan merasa
terbatas dari bahaya dan resiko.
Jaminan (Assurance) dalam penelitian ini berarti suatu sikap yang harus
dilakukan oleh pelayan depot air isi ulang bening supaya pelanggan tidak
merasa ragu untuk menjadi langganan di tempat tersebut. Apabila hal ini dapat
dilakukan pelayan dengan baik maka pelanggan akan merasa yakin bahwa
tempat pengisian air tersebut adalah tepat.
e. Pengaruh Empati (Emphaty) Terhadap Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa empati berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi ulang bening
di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dapat dilihat
pada tabel yang menyatakan thitung sebesar 3,202 dengan nilai signifikan
sebesar 0,002. Kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan derajat
kepercayaan 0,05 atau 5%, maka di dapat nilai ttabel sebesar 1.66023. Nilai thitung
sebesar 3,202 > nilai ttabel sebesar 1.66023, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial atau variabel empati
(Emphaty) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.. Selain itu,
122
berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai koefisien regresi linear
berganda sebesar 0,284, hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan satuan
variabel empati (Emphaty) pada variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,284
satuan. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
Hasil tersebut membuktikan bahwa empati sangat berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan tersebut akan memutuskan untuk
tetap bertahan berlangganan pada depot air minum isi ulang bening.
Secara keseluruhan TCR jaminan berada pada kategori cukup yakni
sebesar 70,58% hal ini menunjukkan bahwa variabel empati dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara simultan. Empati mempengaruhi
kepuasan pelanggan sebesar 68,20%, sedangkan sisanya 31,80% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Empati (Emphaty) dalam penelitian ini dibagi tiga yaitu, cepat dan
tanggap dalam melayani keluhan konsumen, memberikan perhatian secara
khusus, dan dapat berkomunikasi yang baik dengan konsumen. Menurut
penelitian yang penulis lakukan ketiga hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan depot air isi ulang bening di Barung-Barung
Balantai Kabupaten Pesisir Selatan, dimana pelanggan akan merasa nyaman
dan aman serta terpuaskan ketika mereka mendapat keluhan atas pelayanan
jasa yang telah diberikan kepada mereka, menjalin komunikasi yang lancar dan
terbuka atas saran dari konsumen harus mampu diterapkan oleh pemilik dan
pelayan usaha air minum tersebut, dengan demikian kepuasan pelanggan akan
tercapai dengan maksimal.
123
Sedangkan menurut Sisnayenti dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan nasabah pada PT Bank
Negara Indonesia (persero) TBK kantor cabang utama (KCU) Padang. Hasil
penelitiannya menyebutkan bahwa empati (emphaty) tidak memiliki pengaruh
terhadap kepuasan nasabah BNI KCU Kota Padang.
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006), Empati (Emphaty) yaitu
perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual/ pribadi
yang di berikan penyedia pelayanan ke pada pelanggan seperti kemampuan
karyawan untuk berkomonikasi dengan pelanggan. Beberap penelitian ini yang
mendukung hipotesisis Empati (Emphaty), berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan.
f. Pengaruh Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air Minum Isi Ulang Bening
di Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan.
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
bersama-sama antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan
empati terhadap kepuasan pelanggan pada depot air minum isi ulang bening di
Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan analisis data
dan pengujian hopotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh
nilai R Square adalah sebesar 0,964 dan nilai Fhitung sebesar 47,951 > Ftabel 2,47,
dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis
koefisien determinasi diperoleh nilai R2
(R-Square) adalah sebesar 0,718, yang
artinya 71,8% perubahan pada variabel dependen (kepuasan pelanggan) dapat
dijelaskan oleh variabel independen (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
124
jaminan, dan empati) sedangkan sisanya 28,2% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pelanggan maka akan
semakin tinggi pula kepuasan pelanggan yang dicapai, begitu pula sebaliknya
apabila bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap
kepuasan pelanggan rendah, maka tingkat kepuasan pelanggan akan rendah
pula.
Dari hasil penelitian bukti fisik berada pada kategori cukup, kehandalan
pada kategori cukup, daya tanggap memperoleh kategori cukup , jaminan, dan
empati berada pada kategori cukup, dilihat dari frekuensi variabel bukti fisik,
kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati masing-masing memperoleh
nilai TCR yaitu, bukti fisik 70,13%, kehandalan 69,63%, daya tanggap
70,80%, jaminan 70,03%, dan empati 68,20%.
Dari penjelasan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa
variabel bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara
bersama-sama dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Oleh karena iu, untuk
mewujudkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan maka variabel tersebut
diatas juga harus di tingkatkan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima dengan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini sesuai
dengan teori beberapa ahli.
125
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel bukti fisik (Tangible) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2,807 > ttabel sebesar 1.66023
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,301 dan nilai signifikan 0,006 ≤ α=0,05
berarti apabila bukti fisik (Tangible) ditingkatkan sebesar satu satuan maka
kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,301 satuan.
2. Variabel kehadalan (Reliability) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 4.427 > nilai ttabel sebesar
1.66023 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,513 dan nilai signifikan 0,000
≤ α=0,05 berarti apabila kehadalan (Reliability) ditingkatkan sebesar satu
satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,513 satuan.
3. Variabel daya tanggap (Responsiveness) berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 5,905 > nilai ttabel
sebesar 1.66203 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,597 dan nilai
signifikan 0,000 ≤ α=0,05 berarti apabila daya tanggap (Responsiveness)
ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar
0,597 satuan.
4. Variabel jaminan (Assurance) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 3,501 > nilai ttabel sebesar
1.66023 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,354 dan nilai signifikan 0,001
125
126
≤ α=0,05 berarti apabila jaminan (Assurance) ditingkatkan sebesar satu satuan
maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,354 satuan.
5. Variabel empati (Emphaty) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 3,202 > nilai ttabel sebesar
1.66023 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,284 dan nilai signifikan 0,002
≤ α=0,05 berarti apabila empati (Emphaty) ditingkatkan sebesar satu satuan
maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,284 satuan.
6. Variabel bukti fisik (Tangible), kehadalan (Reliability), daya tanggap
(Responsiveness), jaminan (Assurance) dan empati (Emphaty) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai Fhitung sebesar
47,951 > Ftabel 2,47 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu, tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat memberikan saran atau
masukan sebagai berikut:
1. Bagi depot air minum isi ulang bening perlu untuk meningkatkan dan
mempertahankan bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati
pelayanan dengan memperhatikan indikator-indikator variabel-variabel
tersebut agar kepuasan pelanggan terpenuhi secara maksimal.
2. Bagi peneliti selanjutnya penulis menyarankan agar menggunakan atau
menambahkan variabel lain untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan,
menambah sampel yang lebih banyak agar hasil penelitian yang ditemukan
lebih baik.
127
DAFTAR PUSTAKA
Agus Irianto.(2010).ja.In statistik konsep dasar dan aplikasi dan
pengembangannya (Rosda Kary). Bandung.
Hamdani. (2006). . In manajemen pemasaran jasa (selemba em). jakarta.
Imam, G. (2010). In aplikasi analisi mulitivariate dengan program SPSS (BP
undip). semarang.
Jasfar, farida. (2005). In manajemen jasa pendekatan terpadu (ghalia ind).
jakarta.
Khotler, P. (2000). In manajemen pemasaran (bumi aksar). jakarta.
lovel zeithaml, rambat dan hamdani. (2003). In consequences of service quality.
jurnal ofmarketing.
Lupiyohadi, rambat dan hamdani. (2006). In manajemen pemasaran jasa
(salemba em). jakarta.
Majid, suharto abdul. (2009). In costuner sevicedalm bisnis transportasi (rajawali
p). jakarta.
Nasution, M. N. (2003). In manejem jasa terpadu (ghalia ind). jakarta.
Rangkuti, F. (2003). In measuring custeumer statisfaction (gramedia p). jakarta.
Sugiyono. (2011). In metode penelitian (salemba em). jakarta.
Supranto, J. (2001). In pengukuran tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikan
pangsa pasar (cetakan ke). jakarta.
Tjiptonto, F. (2002). In starategi pemasaran (cetakan ke). yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. (2004). In Service Qualitiy satisfaction. penerbit andi.yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. (2005). In pemasaranjasa. Bayu media publising, yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. (2007). In pemasaran starategik. penerbit andi,jakarta.
wirdajono, ayo oka. (2007). pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan
pelanggan dan loyalitas. jurnal ekonomi dan Informasi akuntasi,politeknik
Negeri Sriwijaya Palemabang. di publikasikan. Vol.2 No.1 januari 2002.
128
129
130
128
Lampiran 1.
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Jln. Gunung Pangilun Padang
Assalammua’laikum Wr, Wb
Dengan Hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga Bapak/Ibuk dan Saudara/i berada
dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari,
Amin Yarabbal’alamin. Melalui angket ini saya harapkan kesediaan Bapak/Ibuk
Saudara/i untuk memberikan jawaban pada setiap butir pernyataan angket.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang “ Pengaruh
Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air
Minum Isi Ulang Al-Fitrah Di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir
Selatan)”, yang nantinya dipergunakan untuk menyusun skripsi dalam rangka
penyelesaian studi di Jurusan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Data yang diperoleh semata-mata murni untuk kepentingan pendidikan.
Angket ini tidak akan mempengaruhi nilai atau pun yang lainnya, oleh karena itu
diharapkan Saudara/i mengisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya
data dan informasi yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan bantuan yangBapak/Ibuk dan Saudara/i berikan, saya
ucapakan terima kasih.
Padang, 2016
(Roky Trianda Putra)
10090077
129
I. Petunjuk pengisian angket
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan seksama
2. Setiap jawaban yang anda berikan, dijamin kerahasiaannya dan tidak
berpengaruh terhadap apapun
3. Berilah tanda cheklis/ centang (√) untuk setiap jawaban yang sesuai dengan
keinginan anda
Contoh pengisian:
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
A. Bukti Fisik
1. Sayapercayabahwapelayanan yang di berikan
oleh karyawan kepada pelanggan sangat baik. √
2 Penampilan yang di miliki oleh karyawan
depot bening rapi dan sopan. √
Keterangan :
(SS) = Sangat Setuju
(S) = Setuju
(KS) = KurangSetuju
(TS) = Tidak Setuju
(STS) = Sangat Tidak Setuju
II. Identitas Responden
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Status pernikahan : Belum menikah Menikah
130
A. Bukti fisik (Tangible)
No Pernyataan AlternatifJawaban
SS S KS TS STS
a. Peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai
1. Perlengkapan yang dipakai telah memadai dan
memenuhi standar.
2. Paralatan yang digunakan bersih dan layak untuk
digunakan.
b. Tersedianya Fasilitas Pendukung
3.
Sayasenangberlanggan di depot Al-Fitrah karena
mempunyai peralatan lengkap seperti tersedianya
tempat duduk.
4. Tempat atau ruang pelayanan depot Al-Fitrah Fasilitas
bacaan ada saat menunggu.
c. Penampilan Karyawan Yang Rapi 5. Penampilan karyawan depot Al-Fitrah rapi dan bersih.
6. Saya senang melihat penampilan karyawan depot Al-
Fitrah dengan mempunyai seragam yang sama.
B. Kehandalan (Reliability)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
a. Ketepatan Dan Kecepatan Waktu Pelayanan
1. Pelayanan karyawan depot Al-Fitrah cepat dan
memuaskan.
2. Karyawan depot Al-Fitrah menolong pelanggan
mengantarkan galon ke atas motor.
b. Kesesuaian Janji Yang Ditawarkan
3.
Berlanggan di depot Al-Fitrah
mendapatkanrewordsetelahisiulang 10 kali gratis isi
ulang satu.
4.
Depot Al-Fitrahselalu selalu tepat janji dalam
menggantarkan pesanan galon kerumah pelanggan.
c. Pemberian Pelayanan Yang Tidak Membeda-Bedakan Pelanggan
5. Reword yang diberikan oleh depot Al-Fitrah tidak
pernah membedakan pelanggan.
6. Depot Al-Fitrah tidak pernah membeda-bedakan
untuk mengantarkan galon kerumah pelanggan.
131
C. Daya Tanggap (Responsiveness)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
a. Pelayanan melalui telepon
1 Depot Al-Fitrah bisa melayani pelanggan melalui
telepon.
2 Depot Al-Fitrah cepat dan tanggap saat diminta untuk
menjemput galon dirumah pelanggan.
b. Kesigapan Karyawan Dalam Menyelesaikan Masalah
3 Karyawan Al-Fitrah bening cepat tanggap dalam
melayani pelanggan.
4 Karyawan depot Al-Fitrah tanggap dalam mengatasi
keluhan pelanggan.
c. Pemberian Hadiah Atau Kupon Kepada Pelanggan
5 Setiap pelanggan yang mengisi air galon akan
diberikan kupon.
6 Hadiah yang ditawarkan didalam kupon berbagai
macam jenisnya.
D. Jaminan (Assurance)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
a. Keramahan Dan Kesopanan Karyawan Dalam Melayani Pelanggan
1 Keramahan karyawan depot Al-Fitrah membuat saya
senang berlangganan.
2 Karyawan depot Al-Fitrah sopan dalam melayani
pelanggan.
b. Dapat Dipercaya Dan Memberi Rasa Aman
3 Warna air pada waktu pengisian pada galon tidak
berwarna warni.
4 Sayamerasaamanmengisi air isi ulang di Depot Al-
Fitrah karna bersih dari debu.
c. Kehandalan Dan Pengalaman Para Karyawan
5 Saya senang berlangganan di depot Al-Fitrah karena
karyawannya handal dan cekatan dalam melayani.
6 Karyawan depot Al-Fitrah berpengalaman dalam
mengisi air galon.
E. Empati (Emphaty)
`
`
ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS ``
a. Cepat dan tanggap dalam melayani keluhan Pelanggan
1
Karyawan depot Al-Fitrah tanggap dalam melayani
pelanggan.
2 Setiap ada keluhan pelanggan karyawan depot
langsung mengatasinya.
b. Memberikan Perhatian Secara Khusus
3 Karyawan depot Al-Fitrah memberikan perhatian
132
yang baik kepada pelanggannya.
4 Karyawan depot Al-Fitrah memperhatikan keluhan
pelangganya.
c. Dapat Berkomunikasi Yang Baik Dengan Pelanggan
5 Karyawan depot Al-Fitrah mampu berkomunikasi
dengan baik kepada pelanggan.
6 Saya senang berlanggana di depot Al-Fitrah karena
karyawannya baik dan sopan dalam berbicara.
F. Kepuasan Pelanggan
No
Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
a. Prosedur pelayanan
1 Tempat depot Al-Fitrah dekat dan mudah diakses
dengan kendaran apapun.
2
Pembelian air galon depot Al-Fitrah, pelanggan tidak
harus datang ke lokasi tetapi bisa dihubungi jika
membutuhkan.
b. Persyaratan pelayanan
3 Pemberian hadiah sesuai dengan jumlah kupon yang
ditukarkan.
4
Pengisian air galon ke lokasi sesuai dengan antrian.
c. kejelasan pertugas pelayanan
5 Semua kegiatan/tugas yang ada di depot Al-Fitrah
telah memiliki karyawan masing-masing.
6
Saya melihat semua tugas karyawan yang diberikan
oleh pemilik depot Al-Fitrah dilakukan dengan rasa
tanggung jawab.
d. Kedisiplinan Pertugas Pelayanan
7 Karyawan depot Al-Fitrah bertugas sesuai waktu yang
ditetapkan.
8
Saya senang berlangganan di depot Al-Fitrah karena
karyawannya bersungguh-sungguh dalam melayani
pelanggan dan konsisten.
e. Tanggung Jawab, Kemampuan Dan Kecepatan Pelayanan
9 Saya merasa puas karena karyawan depot Al-Fitrah
tanggung jawab kepada pelanggan.
10 Kemampuan yang dimiliki karyawan depot Al-Fitrah
membuat saya merasa puas.
11 Karyawan depot Al-Fitrah cepat dalam bertugas.
f. Keadilan, Kesopanan Dan Keramahan Petugas
12 Depot Al-Fitrah adil dalam meberikan reword dan
tidak memandang status.
13
Setiap selesai pengisian air galon, petugas air galon
selalu mengucapkan terimakasih kepada
pelanggannya.
g. Kemampuan petugas pelayanan
133
14 Karyawan depot Al-Fitrah saat berkerja memliki
prisip kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan nya.
15
Saat melakukan pengisian air minum kedalam galon
karyawan Al-Fitrah harus sesuai dengan ukuran yang
tepat.
h. Kecepatan Pelayanan
16
Saya merasa puas dengan pelayanan karyawan depot
Al-Fitrah sesuai dengan waktu yang di janjikan.
17 Karyawan depot Al-Fitrah dalam melakukan
tugasnya cepat dan tepat.
i. Kesopanan dan keramahan petugas
18 Saya merasa senang dengan pelayanan karyawan
depot Al-Fitrah karna sopan dan ramah.
19 Karyawan depot Al-Fitrah selalu terseyum dan
menyapa pelanggan waktu pengisian isi ulang.
TERIMA KASIH
134
Lampiran2
TABULASI UJI COBA ANGKKET VARIABEL X1
(BUKTI FISIK)
Responden
No.Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 2 2 2 3 3 3
2 5 5 5 5 5 5
3 2 2 2 2 2 3
4 3 3 3 3 3 5
5 4 4 3 3 5 5
6 2 3 3 3 2 2
7 2 2 3 3 4 4
8 3 3 2 2 2 1
9 1 1 3 3 3 3
10 5 5 4 4 4 5
11 5 5 5 5 5 3
12 4 4 4 4 5 5
13 4 4 5 5 5 5
14 4 5 5 5 4 5
15 5 5 5 4 4 5
16 4 4 5 5 3 4
17 3 3 5 4 4 4
18 4 4 3 4 5 5
19 4 4 4 4 5 4
20 1 1 3 3 3 3
21 4 4 4 4 5 5
22 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 4 5
24 5 3 4 4 5 5
25 2 3 3 2 5 4
26 2 2 2 5 5 5
27 4 5 5 4 4 5
28 4 4 4 4 4 4
29 4 4 5 4 5 4
30 4 4 4 4 4 4
135
TABULASI VARIABEL X2 (KEHANDALAN)
Respoden
No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 4 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5
3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 6 4 5 5 5 4 4 7 4 4 4 4 4 3 8 4 4 4 4 5 5 9 5 5 5 5 5 5 10 4 4 4 4 4 4 11 3 3 4 3 3 3 12 4 4 4 4 3 3 13 3 3 4 3 3 3 14 3 3 3 3 3 3 15 3 3 5 3 4 3 16 5 5 3 5 4 4 17 3 3 4 3 3 4 18 3 4 4 4 4 4 19 3 4 5 4 4 3 20 5 5 5 5 5 5 21 4 4 3 4 4 4 22 3 4 4 4 3 3 23 5 5 5 5 4 4 24 5 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 4 26 3 3 3 3 3 3 27 4 4 4 4 5 5 28 5 5 5 5 4 4 29 3 4 4 4 4 3 30 5 5 5 5 5 5
136
TABULASIVARIABEL X3
(DAYA TANGGAP)
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 2 1 1 1 3 2
2 2 1 1 1 2 1
3 2 1 2 1 2 2
4 2 2 2 1 1 2
5 5 1 2 1 2 2
6 4 2 1 1 2 2
7 2 1 1 1 2 1
8 5 2 2 2 2 1
9 2 1 2 2 2 2
10 2 1 2 1 2 2
11 2 1 2 2 2 2
12 4 2 2 2 2 2
13 2 1 2 1 2 2
14 2 1 2 2 2 1
15 3 1 2 1 1 1
16 2 1 3 3 2 2
17 5 1 3 3 2 2
18 2 2 1 1 1 1
19 2 1 2 2 2 1
20 2 2 1 1 1 1
21 5 3 4 3 4 4
22 3 3 3 3 3 5
23 3 2 2 4 2 3
24 3 3 2 3 2 3
25 3 4 3 2 1 1
26 2 2 4 4 2 3
27 3 2 3 2 2 1
28 4 2 3 3 2 3
29 5 2 3 4 3 4
30 3 2 3 2 2 1
137
TABULASI VARIABEL X4
(JAMINAN)
Responden
No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 4 5 5 2 2 4
2 4 3 2 2 3 3
3 5 4 4 3 2 2
4 3 4 4 3 5 4
5 4 4 3 3 4 3
6 5 5 4 4 4 3
7 4 3 5 5 4 4
8 5 5 5 5 4 4
9 5 5 5 4 5 5
10 5 5 5 5 5 5
11 4 5 5 5 5 4
12 5 5 3 3 3 4
13 5 5 5 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5
15 5 5 5 4 4 3
16 2 3 3 3 2 2
17 5 5 4 4 3 2
18 4 4 2 2 2 2
19 3 4 3 3 3 2
20 5 5 4 4 4 3
21 5 5 4 4 4 3
22 5 3 4 4 3 3
23 3 4 3 2 3 3
24 4 5 4 2 2 3
25 5 5 5 3 3 4
26 4 5 5 4 4 3
27 5 4 4 5 5 5
28 4 4 5 5 4 4
29 5 5 4 4 5 5
30 5 4 4 3 4 5
138
TABULASI VARIABEL X5
(EMPATI)
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 5 3 5 3 4 4
2 5 4 5 4 5 5
3 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
6 4 3 4 2 4 4
7 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 4 5 5
9 5 4 5 5 5 5
10 5 5 5 5 5 5
11 2 4 4 4 2 3
12 4 2 3 4 4 5
13 5 5 5 5 5 5
14 5 3 5 3 5 5
15 5 4 4 2 4 4
16 5 5 4 5 5 5
17 3 3 3 3 3 3
18 5 3 5 1 5 5
19 5 4 5 5 4 5
20 5 4 5 2 3 4
21 4 3 5 3 5 5
22 2 2 1 1 1 1
23 5 4 5 2 5 5
24 4 2 5 2 4 4
25 5 5 5 4 5 5
26 5 5 5 5 5 5
27 5 5 5 3 4 5
28 4 2 3 4 3 4
29 5 3 5 2 4 5
30 5 1 5 1 5 5
139
Lampiran. 3
Bukti Fisik (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.906 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.53 1.252 30
VAR00002 3.60 1.221 30
VAR00003 3.83 1.085 30
VAR00004 3.83 .950 30
VAR00005 4.07 1.015 30
VAR00006 4.17 1.053 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 19.50 18.948 .841 .873
VAR00002 19.43 19.495 .808 .879
VAR00003 19.20 20.924 .764 .886
VAR00004 19.20 22.028 .758 .888
VAR00005 18.97 22.585 .630 .904
VAR00006 18.87 22.051 .660 .900
140
Kehandalan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.920 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.97 .809 30
VAR00002 4.17 .747 30
VAR00003 4.23 .728 30
VAR00004 4.17 .747 30
VAR00005 3.97 .718 30
VAR00006 3.87 .776 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 20.40 9.972 .789 .904
VAR00002 20.20 9.959 .878 .891
VAR00003 20.13 11.430 .547 .934
VAR00004 20.20 9.959 .878 .891
VAR00005 20.40 10.455 .793 .903
VAR00006 20.50 10.259 .763 .907
141
Daya Tanggap (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.808 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 2.93 1.143 30
VAR00002 1.70 .794 30
VAR00003 2.20 .847 30
VAR00004 2.00 1.017 30
VAR00005 2.00 .643 30
VAR00006 2.00 1.050 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 9.90 11.128 .460 .812
VAR00002 11.13 12.878 .426 .806
VAR00003 10.63 11.413 .665 .758
VAR00004 10.83 10.282 .708 .743
VAR00005 10.83 13.040 .534 .791
VAR00006 10.83 10.213 .688 .748
142
Jaminan (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.784 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.29 1.006 31
VAR00002 4.35 .839 31
VAR00003 4.06 .929 31
VAR00004 3.65 1.018 31
VAR00005 3.71 1.039 31
VAR00006 3.61 1.086 31
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 19.39 13.045 .399 .784
VAR00002 19.32 13.826 .390 .783
VAR00003 19.61 11.712 .690 .715
VAR00004 20.03 11.366 .664 .718
VAR00005 19.97 11.499 .622 .729
VAR00006 20.06 12.262 .463 .771
143
Empati (X5)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.869 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.57 .858 30
VAR00002 3.77 1.194 30
VAR00003 4.53 .937 30
VAR00004 3.47 1.408 30
VAR00005 4.30 1.022 30
VAR00006 4.53 .900 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 20.60 18.662 .742 .839
VAR00002 21.40 17.352 .615 .857
VAR00003 20.63 18.309 .713 .840
VAR00004 21.70 17.183 .492 .894
VAR00005 20.87 17.154 .792 .825
VAR00006 20.63 17.826 .825 .825
144
Kepuasan Pelanggan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.917 19
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.33 .758 30
VAR00002 4.30 .596 30
VAR00003 4.43 .568 30
VAR00004 4.13 .973 30
VAR00005 4.30 .750 30
VAR00006 4.33 .758 30
VAR00007 4.23 .817 30
VAR00008 4.30 .750 30
VAR00009 4.40 .675 30
VAR00010 4.17 .791 30
VAR00011 4.40 .621 30
VAR00012 4.13 .819 30
VAR00013 4.20 .761 30
VAR00014 4.27 .640 30
VAR00015 4.17 .699 30
VAR00016 4.50 .509 30
VAR00017 3.33 .661 30
VAR00018 3.33 .711 30
VAR00019 4.33 .661 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 75.27 64.409 .824 .907
VAR00002 75.30 69.872 .480 .915
VAR00003 75.17 70.626 .425 .916
VAR00004 75.47 66.533 .474 .918
VAR00005 75.30 64.631 .814 .907
VAR00006 75.27 64.409 .824 .907
VAR00007 75.37 64.999 .709 .910
VAR00008 75.30 64.631 .814 .907
VAR00009 75.20 67.683 .619 .912
VAR00010 75.43 64.806 .751 .909
VAR00011 75.20 67.338 .714 .910
VAR00012 75.47 65.913 .633 .912
VAR00013 75.40 68.386 .480 .916
145
VAR00014 75.33 69.195 .508 .915
VAR00015 75.43 69.082 .468 .916
VAR00016 75.10 69.886 .572 .914
VAR00017 76.27 70.754 .343 .918
VAR00018 76.27 69.513 .421 .917
VAR00019 75.27 72.271 .205 .921
146
Lampiran. 4
ANGKET PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Jln. Gunung Pangilun Padang
Assalammua’laikum Wr, Wb
Dengan Hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga Bapak/Ibuk dan Saudara/i berada
dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari,
Amin Yarabbal’alamin. Melalui angket ini saya harapkan kesediaan Bapak/Ibuk
Saudara/i untuk memberikan jawaban pada setiap butir pernyataan angket.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang “ Pengaruh
Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Depot Air
Minum Isi Ulang Bening Di Barung-Barung Balantai (Kabupaten Pesisir
Selatan)”, yang nantinya dipergunakan untuk menyusun skripsi dalam rangka
penyelesaian studi di Jurusan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Data yang diperoleh semata-mata murni untuk kepentingan pendidikan.
Angket ini tidak akan mempengaruhi nilai atau pun yang lainnya, oleh karena itu
diharapkan Saudara/i mengisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya
data dan informasi yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan bantuan yangBapak/Ibuk dan Saudara/i berikan, saya
ucapakan terima kasih.
Padang,2016
(Roky Trianda Putra)
10090077
147
I. Petunjuk pengisian angket
4. Bacalah setiap butir pernyataan dengan seksama
5. Setiap jawaban yang anda berikan, dijamin kerahasiaannya dan tidak
berpengaruh terhadap apapun
6. Berilah tanda cheklis/ centang (√) untuk setiap jawaban yang sesuai dengan
keinginan anda
Contoh pengisian:
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
B. Bukti Fisik
1. Sayapercayabahwapelayanan yang di berikan
oleh karyawan kepada pelanggan sangat baik. √
2 Penampilan yang di miliki oleh karyawan
depot bening rapi dan sopan. √
Keterangan :
(SS) = Sangat Setuju
(S) = Setuju
(KS) = KurangSetuju
(TS) = Tidak Setuju
(STS) = Sangat Tidak Setuju
II. Identitas Responden
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Status pernikahan : Belum menikah Menikah
148
A. Bukti fisik (Tangible)
No Pernyataan AlternatifJawaban
SS S KS TS STS
a. Peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai
7. Perlengkapan yang dipakai telah memadai dan
memenuhi standar.
8. Paralatan yang digunakan bersih dan layak untuk
digunakan.
b. Tersedianya Fasilitas Pendukung
9.
Sayasenangberlanggan di depot bening karena
mempunyai peralatan lengkap seperti tersedianya
tempat duduk.
10. Tempat atau ruang pelayanan depot bening Fasilitas
bacaan ada saat menunggu.
c. Penampilan Karyawan Yang Rapi 11. Penampilan karyawan depot bening rapi dan bersih.
12. Saya senang melihat penampilan karyawan depot
bening dengan mempunyai seragam yang sama.
B. Kehandalan (Reliability)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
d. Ketepatan Dan Kecepatan Waktu Pelayanan
7. Pelayanan karyawan depot bening cepat dan
memuaskan.
8. Karyawan depot bening menolong pelanggan
mengantarkan galon ke atas motor.
e. Kesesuaian Janji Yang Ditawarkan
9.
Berlanggandi Depot
Beningmendapatkanrewordsetelahisiulang 10 kali
gratis isi ulang satu.
10.
Depot bening selalu selalu tepat janji dalam
menggantarkan pesanan galon kerumah pelanggan.
f. Pemberian Pelayanan Yang Tidak Membeda-Bedakan Pelanggan
11. Reword yang diberikan oleh depot bening tidak
pernah membedakan pelanggan.
12. Depot bening tidak pernah membeda-bedakan untuk
mengantarkan galon kerumah pelanggan.
149
C. Daya Tanggap (Responsiveness)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
a. Pelayanan melalui telepon
1 Depot bening bisa melayani pelanggan melalui
telepon.
2 Depot bening cepat dan tanggap saat diminta untuk
menjemput galon dirumah pelanggan.
b. Kesigapan Karyawan Dalam Menyelesaikan Masalah
3 Karyawan depot bening cepat tanggap dalam
melayani pelanggan.
4 Karyawan depot bening tanggap dalam mengatasi
keluhan pelanggan.
c. Pemberian Hadiah Atau Kupon Kepada Pelanggan
5 Setiap pelanggan yang mengisi air galon akan
diberikan kupon.
6 Hadiah yang ditawarkan didalam kupon berbagai
macam jenisnya.
D. Jaminan (Assurance)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
d. Keramahan Dan Kesopanan Karyawan Dalam Melayani Pelanggan
1 Keramahan karyawan depot bening membuat saya
senang berlangganan.
2 Karyawan depot bening sopan dalam melayani
pelanggan.
e. Dapat Dipercaya Dan Memberi Rasa Aman
3 Warna air pada waktu pengisian pada galon tidak
berwarna warni.
4 Sayamerasaamanmengisi air isi ulang di depot bening
karna bersih dari debu.
f. Kehandalan Dan Pengalaman Para Karyawan
5 Saya senang berlangganan di depot bening karena
karyawannya handal dan cekatan dalam melayani.
6 Karyawan depot bening berpengalaman dalam
mengisi air galon.
E. Empati (Emphaty)
`
`
ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS ``
d. Cepat dan tanggap dalam melayani keluhan Peanggan
1
Karyawan depot bening tanggap dalam melayani
pelanggan.
2 Setiap ada keluhan pelanggan karyawan depot
langsung mengatasinya.
e. Memberikan Perhatian Secara Khusus
3 Karyawan depot bening memberikan perhatian yang
150
baik kepada pelanggannya.
4 Karyawan depot bening memperhatikan keluhan
pelangganya.
f. Dapat Berkomunikasi Yang Baik Dengan Pelanggan
5 Karyawan depot bening mampu berkomunikasi
dengan baik kepada pelanggan.
6 Saya senang berlanggana di depot bening karena
karyawannya baik dan sopan dalam berbicara.
F. Kepuasan Pelanggan (Y)
No
Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S KS TS STS
g. Prosedur pelayanan
1 Tempat depot bening dekat dan mudah diakses
dengan kendaran apapun.
2
Pembelian air galon depot bening, pelanggan tidak
harus datang ke lokasi tetapi bisa dihubungi jika
membutuhkan.
h. Persyaratan pelayanan
3 Pemberian hadiah sesuai dengan jumlah kupon yang
ditukarkan.
4
Pengisian air galon ke lokasi sesuai dengan antrian.
i. kejelasan pertugas pelayanan
5 Semua kegiatan/tugas yang ada didepot bening telah
memiliki karyawan masing-masing.
6
Saya melihat semua tugas karyawan yang diberikan
oleh pemilik depot bening dilakukan dengan rasa
tanggung jawab.
j. Kedisiplinan Pertugas Pelayanan
7 Karyawan depot bening bertugas sesuai waktu yang
ditetapkan.
8
Saya senang berlangganan di depot bening karena
karyawannya bersungguh-sungguh dalam melayani
pelanggan dan konsisten.
k. Tanggung Jawab, Kemampuan Dan Kecepatan Pelayanan
9 Saya merasa puas karena karyawan depot bening
tanggung jawab kepada pelanggan.
10 Kempuan yang dimiliki karyawan depot bening
memuat saya merasa puas.
11 Karyawan depot bening cepat dalam bertugas.
l. Keadilan, Kesopanan Dan Keramahan Petugas
12 Depot bening adil dalam meberikan reword dan tidak
memandang status.
13
Setiap selesai pengisian air galon, petugas air galon
selalu mengucapkan terimakasih kepada
pelanggannya.
g. Kemampuan petugas pelayanan
151
14 Karyawan depot bening saat berkerja memliki prisip
kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan nya.
15
Saat melakukan pengisian air minum kedalam galon
karyawan bening harus sesuai dengan ukuran yang
tepat.
i. Kecepatan Pelayanan
16
Dalam melakukan pengisian ulang air minum
karyawan depot bening terhadap pelanggannya selalu
tepat waktu.
i. Kesopanan dan keramahan petugas
17 Saya merasa senang dengan pelayanan karyawan
depot bening karna sopan dan ramah.
TERIMA KASIH
152
Lampiran. 5
TABULASI VARIABEL X1
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 5 5 3 4 4 5
2 4 5 5 5 5 5
3 4 4 5 4 3 5
4 3 3 3 3 4 3
5 2 4 5 5 5 4
6 3 4 4 5 4 5
7 3 3 4 3 4 5
8 2 3 3 3 4 3
9 3 2 1 2 3 3
10 4 3 5 5 4 3
11 1 3 4 5 5 2
12 1 4 5 3 4 3
13 3 3 3 4 3 3
14 2 3 4 5 2 5
15 4 4 5 4 3 3
16 2 2 4 3 3 3
17 4 4 4 1 4 4
18 3 4 3 3 3 3
19 3 3 2 3 3 3
20 5 3 4 3 4 3
21 3 3 3 3 3 3
22 5 3 4 5 1 5
23 3 3 4 4 3 3
24 2 5 2 3 3 3
25 3 3 5 4 5 4
26 3 5 4 5 5 5
27 3 2 4 4 4 4
28 4 3 5 3 3 4
29 4 3 3 4 5 1
30 3 2 3 4 5 3
31 2 3 2 2 1 2
32 4 5 3 5 5 5
33 3 3 5 3 5 5
34 4 4 4 1 5 3
35 4 4 3 3 3 4
36 4 1 3 3 4 3
37 3 2 3 2 3 2
153
38 3 4 5 4 4 3
39 3 4 4 4 4 4
40 2 3 3 3 3 2
41 4 5 5 5 5 4
42 4 5 5 5 5 5
43 4 4 4 4 4 5
44 3 3 3 4 3 3
45 3 4 5 5 4 4
46 3 4 4 5 4 5
47 4 4 3 4 3 4
48 5 4 3 3 2 1
49 2 2 1 2 3 4
50 3 4 4 5 4 4
51 3 4 4 3 3 3
52 4 3 4 4 3 2
53 3 3 3 4 3 3
54 2 3 4 5 2 5
55 4 4 5 4 2 4
56 2 2 4 4 2 3
57 4 3 3 5 3 3
58 3 4 3 5 2 2
59 2 3 4 3 3 2
60 4 4 5 4 2 3
61 3 5 4 2 2 2
62 5 4 4 5 1 4
63 3 5 5 1 3 3
64 2 3 4 3 3 3
65 4 4 5 4 2 5
66 4 5 3 5 5 5
67 3 3 4 4 4 3
68 4 3 5 3 3 4
69 4 3 3 4 5 1
70 3 2 3 4 5 3
71 1 1 4 2 2 2
72 4 4 4 5 5 5
73 3 3 5 3 5 5
74 5 4 1 1 5 5
75 2 3 4 4 4 4
76 3 1 4 3 4 3
77 3 2 2 4 2 2
78 5 4 4 4 3 3
79 3 5 3 4 4 4
80 1 5 2 3 2 3
154
81 4 5 3 4 4 4
82 4 5 5 5 5 5
83 4 5 4 3 4 5
84 3 5 4 2 3 2
85 3 5 5 5 5 2
86 4 5 5 3 5 3
87 4 4 4 2 4 4
88 3 4 3 2 3 3
89 3 2 4 2 2 1
90 5 4 4 3 4 4
91 2 5 4 1 4 4
92 3 5 3 3 3 3
93 4 4 3 3 3 2
94 4 5 4 3 3 2
95 5 5 4 3 3 3
96 4 3 1 3 3 3
97 4 3 4 4 3 3
98 3 1 3 3 4 5
99 3 2 4 1 2 5
100 5 5 4 2 3 3
155
TABULASI VARIABEL X2
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 3 3 3
2 4 3 1 1 2 2
3 4 3 5 3 3 3
4 3 3 4 3 1 1
5 5 5 5 4 4 4
6 4 3 4 4 4 3
7 5 4 5 5 4 4
8 5 4 4 4 3 3
9 1 2 2 2 2 1
10 3 2 3 2 3 3
11 1 1 2 2 3 3
12 5 4 5 4 5 5
13 3 3 4 3 4 4
14 3 2 5 3 4 3
15 5 5 4 5 3 5
16 3 4 3 4 4 3
17 5 5 4 4 3 3
18 3 4 4 3 5 5
19 4 4 4 4 3 4
20 4 4 2 3 2 3
21 5 3 3 4 4 5
22 4 1 3 3 4 4
23 3 4 5 5 5 5
24 2 3 4 5 5 5
25 3 3 4 4 4 4
26 3 3 3 3 4 5
27 4 4 4 4 3 4
28 3 3 2 1 4 5
29 4 3 2 3 4 3
30 3 3 3 4 4 5
31 2 4 5 3 5 3
32 2 5 2 4 4 2
33 3 4 5 3 4 5
34 1 2 3 2 2 5
35 3 2 3 4 4 3
36 3 4 4 3 3 4
37 3 3 3 3 3 3
38 3 2 4 4 3 3
156
39 4 4 4 5 4 4
40 4 4 4 4 3 3
41 3 4 5 4 4 5
42 2 2 2 2 2 3
43 4 3 4 3 3 4
44 3 1 3 2 3 3
45 5 4 4 4 5 5
46 4 4 3 4 4 3
47 4 5 4 5 4 5
48 4 4 3 4 4 4
49 3 2 1 4 3 4
50 2 3 3 2 3 3
51 1 2 2 1 3 3
52 4 5 4 3 5 4
53 4 4 4 2 4 3
54 3 4 3 3 4 3
55 5 3 4 5 5 5
56 5 3 3 3 3 4
57 5 5 3 3 4 4
58 3 5 4 4 4 4
59 4 5 4 3 3 4
60 3 3 3 3 3 3
61 3 4 4 4 4 5
62 3 4 1 3 3 5
63 5 5 2 5 5 5
64 4 3 4 4 5 4
65 5 4 2 3 5 3
66 3 4 4 3 4 3
67 4 3 4 5 4 3
68 1 4 5 1 4 3
69 3 4 1 4 3 4
70 3 5 2 4 4 4
71 3 5 3 3 4 4
72 4 4 2 3 3 3
73 3 4 5 4 4 4
74 2 1 5 1 3 3
75 3 3 3 2 4 4
76 4 4 5 3 2 3
77 4 3 3 4 2 2
78 2 2 1 2 2 2
79 5 5 5 4 3 3
80 5 5 5 4 4 4
157
81 4 4 4 5 4 5
82 4 1 3 1 3 1
83 4 4 3 3 4 3
84 3 3 3 1 2 3
85 5 5 5 2 5 5
86 3 5 3 2 5 4
87 4 5 5 4 4 5
88 4 3 5 3 4 4
89 2 1 2 3 1 1
90 3 3 3 3 1 3
91 1 2 3 2 2 2
92 3 4 4 3 4 4
93 4 4 3 3 3 4
94 3 3 3 3 5 3
95 4 5 3 5 5 5
96 4 2 3 4 3 5
97 4 4 3 4 4 5
98 3 4 5 4 4 4
99 5 3 4 3 3 5
100 3 3 3 2 3 4
158
TABULASI VARIABEL X3
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 3 2 3 5 5 4
2 4 3 3 3 3 3
3 3 4 5 5 4 4
4 1 2 3 2 4 4
5 3 3 5 4 5 5
6 3 5 4 3 5 4
7 5 5 4 5 4 5
8 4 5 4 4 5 5
9 1 3 2 1 2 2
10 1 2 3 3 2 4
11 4 3 5 4 4 4
12 4 5 5 5 5 4
13 4 3 4 3 4 3
14 3 3 4 3 3 2
15 3 5 3 5 5 4
16 3 3 4 5 4 5
17 4 5 4 5 4 4
18 5 4 5 4 3 2
19 4 3 3 4 5 4
20 5 4 3 4 3 3
21 2 4 3 5 4 2
22 1 2 3 5 4 2
23 1 1 5 3 4 2
24 1 1 5 3 3 1
25 2 3 5 3 4 3
26 5 3 4 5 4 3
27 4 5 4 5 3 4
28 5 1 5 3 3 3
29 1 4 3 4 5 5
30 2 3 4 4 4 4
31 5 5 4 4 4 5
32 2 3 3 2 3 2
33 5 2 1 2 5 3
34 5 1 4 3 4 5
35 3 2 2 2 3 2
36 5 3 1 2 5 5
37 2 2 3 3 2 2
38 5 4 5 4 4 4
159
39 5 4 3 4 5 4
40 5 3 1 4 5 4
41 4 4 3 4 3 4
42 1 3 1 1 1 2
43 4 3 5 4 5 4
44 3 2 2 3 3 3
45 5 4 4 4 4 4
46 4 3 5 4 5 3
47 4 4 5 5 5 5
48 5 4 5 5 4 4
49 1 2 2 3 2 1
50 3 2 3 2 2 3
51 5 3 3 5 4 4
52 4 5 4 5 5 5
53 4 3 4 4 3 3
54 3 2 3 3 4 3
55 5 5 4 5 3 3
56 4 5 3 4 5 3
57 5 5 4 4 4 4
58 4 4 4 3 4 4
59 4 4 4 3 4 4
60 4 4 3 4 4 3
61 3 3 3 3 4 4
62 5 1 3 3 4 1
63 1 3 3 5 3 1
64 3 3 3 3 1 1
65 4 2 4 4 4 2
66 4 5 3 3 4 5
67 4 4 4 4 4 5
68 3 3 2 3 4 5
69 4 4 4 3 4 3
70 5 5 3 2 3 3
71 4 5 5 4 5 4
72 3 3 2 2 3 2
73 3 3 3 3 3 3
74 3 4 4 3 3 5
75 3 2 1 3 2 3
76 3 4 4 4 3 3
77 2 3 3 1 2 3
78 4 5 4 4 4 5
79 4 4 4 5 4 4
80 3 4 4 4 3 4
160
81 5 3 3 4 3 4
82 1 1 2 2 1 2
83 5 4 4 4 4 4
84 4 2 2 2 3 3
85 3 5 5 5 4 3
86 3 5 3 4 5 4
87 4 4 5 5 5 5
88 5 5 5 4 3 5
89 1 2 1 3 2 2
90 3 2 2 2 3 3
91 5 4 5 3 3 4
92 3 5 5 5 5 5
93 3 3 3 4 4 4
94 4 4 2 2 3 3
95 4 4 4 4 4 5
96 4 5 4 4 4 3
97 4 4 4 5 5 4
98 3 4 5 3 3 5
99 4 2 5 5 3 4
100 2 5 3 4 4 4
161
TABULASI VARIABEL X4
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 3 2 2
2 1 2 3 3 2 1
3 4 2 5 4 5 4
4 3 1 1 3 3 2
5 3 5 5 4 4 3
6 5 3 4 3 4 5
7 5 5 4 5 5 5
8 5 4 5 4 5 5
9 3 3 1 1 1 2
10 3 2 2 2 2 2
11 2 2 1 1 1 2
12 4 3 5 5 5 5
13 4 3 4 4 4 4
14 3 2 5 3 5 4
15 5 3 5 3 5 4
16 4 3 4 4 5 5
17 3 5 5 5 5 5
18 4 4 5 5 5 4
19 5 4 4 4 5 4
20 3 3 4 4 3 5
21 2 4 3 3 3 3
22 2 3 3 3 3 3
23 4 1 4 3 3 3
24 4 2 4 4 3 3
25 3 2 3 2 4 3
26 4 4 4 4 4 5
27 4 4 4 4 3 4
28 3 3 3 3 3 3
29 3 3 2 4 3 3
30 4 4 3 3 3 3
31 2 3 5 5 4 4
32 3 3 3 4 3 3
33 3 4 5 5 3 5
34 2 2 2 3 2 3
35 3 3 3 1 1 2
36 3 4 4 5 5 4
37 5 4 5 5 3 4
38 3 4 4 5 5 5
162
39 1 2 2 3 3 2
40 3 4 5 5 5 5
41 3 3 2 3 5 3
42 2 2 1 2 2 3
43 5 3 4 4 4 4
44 1 1 2 3 2 3
45 4 3 3 5 4 5
46 5 3 5 4 3 4
47 5 5 5 4 5 5
48 5 4 5 5 4 5
49 2 1 3 2 1 2
50 2 1 2 3 3 2
51 2 3 1 1 1 1
52 5 4 4 5 4 5
53 4 4 3 5 3 4
54 4 3 3 4 4 4
55 3 3 5 4 5 5
56 5 4 3 4 5 4
57 5 5 5 4 5 4
58 5 5 4 5 4 4
59 5 4 4 4 4 5
60 4 4 4 3 4 3
61 3 2 3 3 3 4
62 4 2 2 3 3 3
63 5 1 1 5 3 3
64 2 2 4 4 4 4
65 3 2 3 3 3 3
66 4 5 3 4 5 4
67 3 4 5 4 4 3
68 4 3 2 3 3 3
69 3 1 4 3 4 3
70 3 2 3 4 4 4
71 5 3 4 4 3 4
72 4 2 3 3 3 4
73 4 5 3 4 4 5
74 1 3 1 3 3 3
75 1 3 2 2 2 3
76 4 5 5 4 3 4
77 5 5 4 5 4 3
78 4 5 4 5 4 4
79 2 2 2 2 3 2
80 4 5 5 4 4 5
163
81 3 3 3 4 3 3
82 1 4 1 1 2 3
83 4 5 4 5 3 3
84 3 3 1 1 1 3
85 5 5 2 3 4 5
86 5 3 2 5 4 5
87 4 5 5 5 5 5
88 4 5 5 5 4 5
89 3 2 2 1 1 2
90 1 2 3 1 4 2
91 2 1 2 2 1 1
92 5 5 4 4 5 4
93 4 4 5 1 5 4
94 4 5 2 4 3 4
95 4 4 3 5 4 5
96 4 3 5 3 5 5
97 5 5 5 4 4 5
98 5 5 4 4 4 5
99 5 4 3 5 4 5
100 4 5 1 4 5 3
164
TABULASI VARIABEL X5
No.
Responden No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 5 2 3 2 5 5
2 3 3 4 3 3 3
3 3 1 1 1 1 4
4 3 3 2 2 2 4
5 1 3 2 2 3 3
6 3 2 2 2 2 1
7 2 3 4 3 4 4
8 4 2 3 4 3 4
9 3 4 5 4 5 5
10 5 5 5 5 5 5
11 4 5 3 3 3 4
12 3 3 2 3 2 3
13 3 3 2 3 3 2
14 3 2 2 1 2 5
15 3 3 5 3 3 5
16 3 3 5 2 3 3
17 3 4 3 3 4 4
18 3 3 3 3 3 3
19 5 3 4 3 3 4
20 4 2 4 3 3 4
21 5 4 4 4 3 3
22 5 5 3 5 5 5
23 4 3 5 2 3 4
24 3 2 5 4 2 4
25 4 3 2 5 3 5
26 4 5 4 5 5 4
27 3 5 4 3 3 3
28 3 3 1 4 3 4
29 4 5 3 5 5 5
30 4 4 2 4 3 3
31 4 5 5 5 5 5
32 3 4 5 4 3 4
33 3 3 2 2 3 3
34 5 5 5 5 5 5
35 3 4 5 5 4 4
36 3 5 3 3 2 3
37 4 4 5 4 4 4
38 3 4 2 4 3 3
165
39 4 3 2 3 3 2
40 3 4 4 3 4 4
41 5 3 4 5 3 3
42 3 3 4 3 3 3
43 1 2 2 2 2 2
44 3 3 3 2 3 2
45 3 3 2 2 2 2
46 2 2 2 1 3 2
47 4 3 2 2 4 5
48 5 2 3 4 3 3
49 5 4 5 5 4 3
50 5 5 5 5 5 5
51 5 3 3 5 3 3
52 3 2 3 2 3 3
53 3 2 3 3 3 2
54 1 2 3 3 3 3
55 5 3 5 3 4 2
56 3 3 3 3 3 4
57 3 3 4 4 3 4
58 4 3 2 3 2 4
59 3 3 3 4 5 4
60 3 3 4 4 3 3
61 5 4 4 3 3 4
62 5 4 4 5 5 5
63 4 3 4 4 3 3
64 4 2 4 4 3 3
65 4 5 3 3 4 3
66 5 5 5 4 4 4
67 4 3 3 4 3 4
68 2 3 3 3 3 4
69 3 4 5 5 5 5
70 4 4 3 3 3 3
71 4 5 5 5 5 5
72 3 4 4 4 4 4
73 2 2 3 3 3 3
74 5 5 5 5 5 5
75 5 5 4 3 4 4
76 4 2 4 3 3 3
77 3 4 5 4 4 5
78 3 3 3 3 3 4
166
79 2 2 3 4 3 3
80 4 3 2 5 3 5
81 3 3 4 4 4 4
82 3 2 3 4 4 3
83 2 2 1 2 2 2
84 3 3 3 3 2 2
85 2 1 2 3 3 3
86 1 3 4 2 1 1
87 1 2 3 4 4 5
88 4 3 3 3 4 3
89 4 5 5 4 3 5
90 5 5 5 5 5 5
91 5 3 5 3 3 3
92 3 3 4 3 1 2
93 2 2 2 3 4 3
94 2 3 3 2 3 2
95 3 3 4 4 3 5
96 3 4 3 3 3 3
97 4 3 3 4 3 4
98 3 3 3 3 3 3
99 4 3 3 4 5 3
100 4 3 2 4 2 5
167
TABULASI VARIABEL Y
No.
Responden
No. Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 5 5 5 3 5 4 5 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4
2 5 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5
4 2 2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 5 4 4 4 5 5 4
6 4 3 4 4 4 5 5 5 2 3 3 4 3 5 2 5 5
7 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4
8 3 3 5 5 3 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3
9 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2
10 4 3 3 3 3 5 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3
11 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 5 4
12 5 3 5 5 5 5 3 3 3 5 5 4 3 2 5 5 4
13 4 2 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 2 5 3
14 4 4 5 3 5 3 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 3
15 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 4 5 4 5 4 3 4
16 3 3 3 3 3 5 5 1 3 3 2 3 5 5 4 5 5
17 3 3 4 5 5 3 3 4 5 3 5 3 5 3 5 5 5
18 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4
19 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 3 3 3 2 4 3 4
20 3 3 2 4 5 1 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4
21 4 3 2 5 2 5 3 5 4 5 4 5 3 5 4 3 3
22 5 5 4 4 5 2 3 3 5 3 5 3 3 3 3 2 3
23 4 3 2 2 2 4 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 5
24 3 5 4 3 3 3 4 5 4 2 4 3 4 2 3 3 4
25 5 3 3 5 2 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5 4
26 3 2 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 5 4 5 3 5 4 4 5 3 3 4 5 3 3 5 5
28 5 4 5 4 5 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3
29 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4
30 4 2 3 4 3 5 2 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4
31 4 2 2 4 3 1 3 2 5 5 2 2 3 3 4 1 3
32 5 4 5 5 4 4 4 3 5 3 5 2 5 5 2 4 4
33 5 3 5 3 4 2 4 5 3 5 3 5 3 5 3 5 4
34 5 4 5 5 5 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
35 5 3 3 3 4 5 3 5 2 5 3 4 4 3 4 3 4
36 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 4
37 4 2 5 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 5 4 5 4
38 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 5 5 5 4 5 3
168
39 2 2 4 5 5 4 5 3 4 4 3 3 5 3 3 5 3
40 3 4 5 3 3 5 3 3 2 5 3 3 3 3 5 5 3
41 2 3 4 5 3 3 5 2 3 2 5 5 2 3 5 1 4
42 3 2 1 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1
43 5 4 4 4 5 5 3 4 5 1 3 4 5 5 5 1 4
44 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 4 2 4 4 2 4
45 4 5 5 4 5 3 2 3 5 5 3 2 5 5 5 5 5
46 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 3 2 3 2 2 4
47 1 1 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
48 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 1 3 4
49 3 3 2 2 1 3 3 4 1 5 1 1 4 1 4 4 4
50 3 2 2 2 3 1 1 5 5 5 5 5 1 4 4 4 5
51 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4
52 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
53 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3
54 4 3 5 4 4 3 4 1 4 4 2 5 3 4 3 3 5
55 5 3 5 3 5 4 5 3 5 4 3 5 5 5 4 4 5
56 5 4 2 1 5 4 5 5 5 4 3 3 3 2 4 3 3
57 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
58 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 3 2 3 3
59 3 2 3 2 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 3 4
60 3 5 5 5 3 5 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4
61 5 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 3 2 2 3 3
62 3 3 2 5 3 2 5 2 3 2 5 5 5 4 4 4 4
63 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 2 3 3 4
64 4 2 4 4 3 1 3 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4
65 4 5 3 5 4 3 4 3 2 5 3 5 2 5 3 3 3
66 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 4
67 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 3 3 3
68 4 3 3 3 4 5 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4
69 3 3 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4
70 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 5 4 4 4 3
71 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5
72 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3 3
73 3 3 5 5 3 5 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5
74 5 2 2 4 5 5 3 4 5 4 4 2 5 5 4 1 2
75 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3
76 4 2 4 5 4 5 3 5 3 5 5 5 1 5 1 2 3
77 3 3 5 3 3 5 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 1
78 2 3 4 3 5 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3
169
79 2 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 3 4 3 2
80 4 3 2 5 2 5 3 3 3 2 2 1 3 2 5 4 3
81 3 3 3 4 4 1 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3
82 3 1 3 4 2 1 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2
83 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 3
84 2 2 2 4 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 2 3 3
85 4 3 4 4 4 5 5 5 4 2 5 4 3 5 5 5 4
86 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 1 5 4 5 4 1 5
87 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 1 5 5 2 5 2
88 4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 4 5 3 3 5 4 5
89 4 3 1 3 3 4 1 4 3 1 1 4 3 2 4 1 4
90 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 2 5 5 5
91 5 3 5 5 5 5 1 3 2 5 2 1 3 2 5 2 4
92 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4
93 3 3 2 3 4 3 3 3 4 5 3 5 3 3 4 4 4
94 3 3 3 5 3 5 3 5 4 5 3 3 3 3 3 3 4
95 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4
96 3 3 2 3 4 3 4 3 5 3 5 3 5 5 3 4 3
97 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4
98 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 3 5 3 5 4 3 3
99 3 3 2 4 5 2 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 2
100 4 3 4 5 5 5 1 5 1 5 4 2 3 5 5 4 2
170
Lampiran.6 HASIL DATA
1. UJI LIKELIHOOD
Redundant Variables: X1 F-statistic 7.879529 Prob. F(1,94) 0.0061
Log likelihood ratio 8.049625 Prob. Chi-Square(1) 0.0046
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:41
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 27.95198 3.252661 8.593574 0.0000
X2 0.544667 0.119477 4.558743 0.0000
X3 0.613724 0.104552 5.870039 0.0000
X4 0.287458 0.101885 2.821398 0.0058
X5 0.214731 0.088306 2.431677 0.0169 R-squared 0.694746 Mean dependent var 62.81000
Adjusted R-squared 0.681893 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 3.810734 Akaike info criterion 5.562228
Sum squared resid 1379.561 Schwarz criterion 5.692486
Log likelihood -273.1114 Hannan-Quinn criter. 5.614946
F-statistic 54.05410 Durbin-Watson stat 1.651050
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Variables: X2 F-statistic 19.59445 Prob. F(1,94) 0.0000
Log likelihood ratio 18.93399 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:42
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.82295 4.571398 5.211305 0.0000
X1 0.347035 0.116710 2.973483 0.0037
X3 0.660434 0.109478 6.032592 0.0000
X4 0.580831 0.095527 6.080265 0.0000
X5 0.266104 0.097010 2.743072 0.0073 R-squared 0.659646 Mean dependent var 62.81000
Adjusted R-squared 0.645315 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 4.023868 Akaike info criterion 5.671071
Sum squared resid 1538.194 Schwarz criterion 5.801330
Log likelihood -278.5536 Hannan-Quinn criter. 5.723789
171
F-statistic 46.03021 Durbin-Watson stat 2.011811
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Variables: X3 F-statistic 34.86447 Prob. F(1,94) 0.0000
Log likelihood ratio 31.54664 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:42
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 24.95128 4.878028 5.115035 0.0000
X1 0.337985 0.124682 2.710767 0.0080
X2 0.609879 0.133652 4.563181 0.0000
X4 0.610811 0.106506 5.734999 0.0000
X5 0.253058 0.103251 2.450894 0.0161 R-squared 0.613893 Mean dependent var 62.81000
Adjusted R-squared 0.597636 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 4.285799 Akaike info criterion 5.797198
Sum squared resid 1744.967 Schwarz criterion 5.927456
Log likelihood -284.8599 Hannan-Quinn criter. 5.849916
F-statistic 37.76149 Durbin-Watson stat 1.704078
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Variables: X4 F-statistic 12.25560 Prob. F(1,94) 0.0007
Log likelihood ratio 12.25527 Prob. Chi-Square(1) 0.0005
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:43
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 22.87148 4.428339 5.164798 0.0000
X1 0.212582 0.110220 1.928712 0.0568
X2 0.718175 0.105792 6.788556 0.0000
X3 0.749022 0.096616 7.752577 0.0000
X5 0.221735 0.091997 2.410234 0.0179 R-squared 0.681634 Mean dependent var 62.81000
Adjusted R-squared 0.668230 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 3.891716 Akaike info criterion 5.604284
Sum squared resid 1438.818 Schwarz criterion 5.734543
Log likelihood -275.2142 Hannan-Quinn criter. 5.657002
172
F-statistic 50.84979 Durbin-Watson stat 1.555555
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Variables: X5 F-statistic 10.25526 Prob. F(1,94) 0.0019
Log likelihood ratio 10.35475 Prob. Chi-Square(1) 0.0013
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:44
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.78415 3.068410 9.706705 0.0000
X1 0.205036 0.107862 1.900918 0.0603
X2 0.495838 0.121303 4.087615 0.0001
X3 0.577788 0.105755 5.463453 0.0000
X4 0.289050 0.103874 2.782705 0.0065 R-squared 0.687628 Mean dependent var 62.81000
Adjusted R-squared 0.674475 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 3.854910 Akaike info criterion 5.585279
Sum squared resid 1411.731 Schwarz criterion 5.715537
Log likelihood -274.2639 Hannan-Quinn criter. 5.637997
F-statistic 52.28113 Durbin-Watson stat 1.580010
Prob(F-statistic) 0.000000
2. UJI RAMSEY
Ramsey RESET Test: F-statistic 1.161267 Prob. F(1,93) 0.2840
Log likelihood ratio 1.240943 Prob. Chi-Square(1) 0.2653
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 05/01/16 Time: 16:44
Sample: 1 100
Included observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 8.223921 11.55963 0.711435 0.4786
X1 0.631292 0.324673 1.944391 0.0549
X2 1.080715 0.539293 2.003949 0.0480
X3 1.266181 0.629010 2.012974 0.0470
X4 0.752765 0.383259 1.964117 0.0525
X5 0.605270 0.310691 1.948139 0.0544
FITTED^2 -0.009149 0.008490 -1.077621 0.2840 R-squared 0.721828 Mean dependent var 62.81000
173
Adjusted R-squared 0.703882 S.D. dependent var 6.756508
S.E. of regression 3.676671 Akaike info criterion 5.509322
Sum squared resid 1257.166 Schwarz criterion 5.691684
Log likelihood -268.4661 Hannan-Quinn criter. 5.583127
F-statistic 40.22101 Durbin-Watson stat 1.652359
Prob(F-statistic) 0.000000
3. UJI NORMALITAS
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized Residual 100 -1.635 .241 4.699 .478
Valid N (listwise) 100
4. MULTIKOLINEARITAS
X1-X2,X3,X4,X5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .334a .112 .074 3.52065 2.077
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00003, VAR00002, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00001
X2-X1,X3,X4,X5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .679a .461 .438 3.25695 2.066
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00003, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00002
X3-X1,X2,X4,X5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .638a .407 .382 3.73313 1.968
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00002, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00003
174
X4-X1,X2,X3,X5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .765a .584 .567 3.72940 2.041
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00003, VAR00002
b. Dependent Variable: VAR00004
X5-X1,X2,X3,X4
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .437a .191 .156 4.25105 1.681
a. Predictors: (Constant), VAR00004, VAR00001, VAR00003, VAR00002
b. Dependent Variable: VAR00005
5. UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .848a .718 .703 3.67982 1.644
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00003, VAR00002, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00006
6. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.112 2.988 -.707 .481
VAR00001 .037 .075 .054 .500 .618
VAR00002 .029 .081 .049 .356 .723
VAR00003 .012 .071 .022 .170 .866
VAR00004 .075 .071 .166 1.061 .291
VAR00005 .068 .062 .123 1.096 .276
a. Dependent Variable: ABRESID
175
7. UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.798 4.278 4.628 .000
VAR00001 .301 .107 .163 2.807 .006
VAR00002 .513 .116 .330 4.427 .000
VAR00003 .597 .101 .420 5.905 .000
VAR00004 .354 .101 .297 3.501 .001
VAR00005 .284 .089 .195 3.202 .002
a. Dependent Variable: VAR00006
8. UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .848a .718 .703 3.67982
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00003,
VAR00002, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00006
9. UJI t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.798 4.278 4.628 .000
VAR00001 .301 .107 .163 2.807 .006
VAR00002 .513 .116 .330 4.427 .000
VAR00003 .597 .101 .420 5.905 .000
VAR00004 .354 .101 .297 3.501 .001
VAR00005 .284 .089 .195 3.202 .002
a. Dependent Variable: VAR00006
176
10. UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3246.526 5 649.305 47.951 .000a
Residual 1272.864 94 13.541
Total 4519.390 99
a. Predictors: (Constant), VAR00005, VAR00001, VAR00003, VAR00002, VAR00004
b. Dependent Variable: VAR00006
177
Lampiran.7
TCR ANALISIS TCR VARIABEL BUKTI FISIK (TANGIBLE)
Indikator
No.
Ite
m
Nilai Skor Jawaban
N
Tota
l
Skor
Rata
-rata
Skor
TCR
%
Kategor
i SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi %
F
i %
Peralatan dan
Perlengkapan
Pendukung
Pelayanan
Memadai
1 1
0
1
0
3
3
3
3
3
9
3
9
1
4
1
4 4 4
10
0 331 3,31 66,20 Cukup
2 2
3
2
3
3
0
3
0
3
2
3
2
1
1
1
1 4 4
10
0 357 3,57 71,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 344 3,44 68,80 Cukup
Tersedianya
Fasilitas
Pendukung
3 2
2
2
2
4
1
4
1
2
8
2
8 5 5 4 4
10
0 372 3,72 74,40 Cukup
4 2
2
2
2
2
9
2
9
3
2
3
2
1
1
1
1 6 6
10
0 350 3,5 70,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361 3,61 72,20 Cukup
Penampilan
Karyawan Yang
Rapi
5 2
1
2
1
2
7
2
7
3
5
3
5
1
4
1
4 3 3
10
0 349 3,49 69,80 Cukup
6 2
3
2
3
2
1
2
1
3
8
3
8
1
4
1
4 4 4
10
0 345 3,45 69,00 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 347 3,47 69,40 Cukup
Rata-Rata Variabel X1 351 3,51
70,13
Cukup
ANALISIS TCR VARIABEL KEHANDALAN (RELIABILITY)
Indikator
No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Ketepatan dan
Kecepatan Waktu
Pelayanan
1 17 17 32 32 37 37 8 8 6 6 100 346 3,46 69,20 Cukup
2 18 18 36 36 28 28 12 12 6 6 100 348 3,48 69,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 347 3,47 69,40 Cukup
Kesesuaian Janji
yang Ditawarkan
3 19 19 31 31 32 32 13 13 5 5 100 346 3,46 69,20 Cukup
4 11 11 33 33 35 35 14 14 7 7 100 327 3,27 65,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 336,5 3,37 67,30 Cukup
Pemberian Pelayanan
yang Tidak
Membeda-bedakan
Konsumen
5 15 15 41 41 31 31 10 10 3 3 100 355 3,55 71,00 Cukup
6 25 25 30 30 36 36 5 5 4 4 100 367 3,67 73,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361 3,61 72,20 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X2 348 3,48 69,63 Cukup
ANALISIS TCR VARIABEL DAYA TANGGAP (RESPONSIVENESS)
Indikator
No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Pelayanan Melalui
Telepon
1 23 23 32 32 26 26 7 7 12 12 100 347 3,47 69,40 Cukup
2 22 22 27 27 28 28 17 17 6 6 100 342 3,42 68,40 Cukup
178
Rata-Rata Skor Indikator 345 3,45 68,90 Cukup
Kesigapan
Karyawan Dalam
Menyelesaikan
Karyawan
3 22 22 31 31 31 31 10 10 6 6 100 353 3,53 70,60 Cukup
4 23 23 34 34 28 28 12 12 3 3 100 362 3,62 72,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 358 3,58 71,50 Cukup
Pemberiah Hadiah
Atau Kupon Kepada
Konsumen
5 22 22 39 39 28 28 8 8 3 3 100 369 3,69 73,80 Cukup
6 20 20 35 35 26 26 14 14 5 5 100 351 3,51 70,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 360 3,60 72,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X3 354 3,54 70,80 Cukup
ANALISIS TCR VARIABEL JAMINAN (ASSURANCE)
Indikator
No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Keramahan dan
Kesopanan
Karyawan Dalam
Melayani
Konsumen
1 24 24 31 31 26 26 12 12 7 7 100 353 3,53 70,60 Cukup
2 21 21 24 24 28 28 19 19 8 8 100 331 3,31 66,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 342 3,42 68,40 Cukup
Dapat Dipercaya
dan Memberi Rasa
Aman
3 25 25 26 26 23 23 16 16 10 10 100 340 3,40 68,00 Cukup
4 24 24 34 34 26 26 7 7 9 9 100 357 3,57 71,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 349 3,49 69,70 Cukup
Kehandalan dan
Pengalaman
Karyawan
5 24 24 30 30 30 30 8 8 8 8 100 354 3,54 70,80 Cukup
6 28 28 28 28 29 29 12 12 3 3 100 366 3,66 73,20 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 360 3,60 72,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X4 350 3,50 70,03 Cukup
ANALISIS TCR VARIABEL EMPATI (EMPHATI)
Indikator
No.
Item
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
% Kategori SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Cepat dan Tanggap
Dalam Melayani
Keluhan Konsumen
1 19 19 26 26 41 41 9 9 5 5 100 345 3,45 69,00 Cukup
2 17 17 17 17 44 44 20 20 2 2 100 327 3,27 65,40 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 336 3,36 67,20 Cukup
Memberikan
Perhatian Secara
Khusus
3 22 22 23 23 32 32 20 20 3 3 100 341 3,41 68,20 Cukup
4 18 18 28 28 36 36 15 15 3 3 100 343 3,43 68,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 342 3,42 68,40 Cukup
Dapat
Berkomunikasi yang
Baik Dengan
Konsumen
5 16 16 18 18 51 51 12 12 3 3 100 332 3,32 66,40 Cukup
6 23 23 29 29 34 34 12 12 1 1 100 358 3,58 71,60 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 345 3,45 69,00 Cukup
Rata-Rata Skor Variabel X5 341 3,41 68,20 Cukup
179
ANALISIS TCR VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN (Y)
Indikator
No.
Ite
m
Nilai Skor Jawaban
N Total
Skor
Rata-
rata
Skor
TCR
%
Kategor
i SL SR KD JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi %
F
i %
Prosedur
Pelayanan
1 2
9
2
9
3
3 33
3
1 31 6 6 1 1
10
0
383,0
0 3,83
76,6
0 Cukup
2 1
6
1
6
2
0 20
4
5 45
1
7 17 2 2
10
0
331,0
0 3,31
66,2
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 357,0
0 3,57
71,4
0 Cukup
Prersyarata
n Pelayanan
3 2
9
2
9
3
2 32
2
2 22
1
5 15 2 2
10
0
371,0
0 3,71
74,2
0 Cukup
4 3
2
3
2
4
0 40
2
1 21 6 6 1 1
10
0
396,0
0 3,96
79,2
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 383,5
0 3,84
76,7
0 Cukup
Kejelasan
Petugas
Pelayanan
5 3
2
3
2
3
3 33
2
9 29 5 5 1 1
10
0
390,0
0 3,90
78,0
0 Cukup
6 3
7
3
7
2
5 25
2
1 21
1
0 10 7 7
10
0
375,0
0 3,75
75,0
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 382,5
0 3,83
76,5
0 Cukup
Kedisiplinan
Petugas
Pelayanan
7
1
9
1
9
3
0 30
4
3 43 4 4 4 4
10
0
356,0
0 3,56
71,2
0 Cukup
8
2
9
2
9
2
8 28
3
3 33 8 8 2 2
10
0
374,0
0 3,74
74,8
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator
365,0
0 3,65
73,0
0 Cukup
Tanggung
Jawab,
Kemampuan
dan
Kecepatan
9
2
5
2
4
2
9 29
2
8 28
1
4 14 3 3
10
0
356,0
0 3,56
71,2
0 Cukup
10
3
1
3
1
3
2 32
2
6 26 9 9 2 2
10
0
381,0
0 3,81
76,2
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator
368,5
0 3,69
73,7
0 Cukup
Keadilan,
Kesopanan
dan
Keramahan
Petugas
11 2
3
2
3
2
6 26
3
9 39 9 9 3 3
10
0
357,0
0 3,57
71,4
0 Cukup
12 2
3
2
3
3
6 36
2
8 28 9 9 4 4
10
0
365,0
0 3,65
73,0
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 361,0
0 3,61
72,2
0 Cukup
Kemampuan
Petugas
Pelayanan
13 2
8
2
8
2
5 25
3
8 38 7 7 2 2
10
0
370,0
0 3,70
74,0
0 Cukup
14 2
9
2
9
2
3 23
3
5 35
1
2 12 1 1
10
0
367,0
0 3,67
73,4
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 368,5
0 3,69
73,7
0 Cukup
Kecepatan
Pelayanan
15 2
0
2
0
3
8 38
2
9 29
1
1 11 2 2
10
0
363,0
0 3,63
72,6
0 Cukup
16 2
6
2
6
2
8 28
3
3 33 7 7 6 6
10
0
361,0
0 3,61
72,2
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 362,0
0 3,62
72,4
0 Cukup
Kesopanan
dan
Keramahan
Petugas
17 1
7
1
7
4
4 44
3
0 30 7 7 2 2
10
0
367,0
0 3,67
73,4
0 Cukup
Rata-Rata Skor Indikator 367,0
0 3,67
73,4
0 Cukup
Rata-Rata Variabel Y 368,3
3 3,68
73,6
7 Cukup
180
LAMPIRAN 8
DOKUMENTASI
1. Papan nama depot bening
2. Bertemu langsung dengan pemilik depot bening untuk perkenalan awal
181
3. Galon yang bersih dari debu
4. Pemilik depot sedang mengisi air minum kedalam gallon pelanggannya
182
5. Menanyakan kepada pemilik depot bening berapa penjualan pada perharinya
6. Pemilik gallon sedang menyesuaikan ukuran yang tepat sesuai dengan takaran yang pas
183
7. Keadaan depot bening yang tersusun rapi
8. Suasana saat melakukan penelitian pada pemilik depot bening