Makalah teori organisasi
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Makalah teori organisasi
Tugas Tengah Semester
TEORI ORGANISASIMartinus, S.sos, M.Si
ZIYAN FUADIE0061131087
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikProdi Administrasi Perkantoran Diploma III
Universitas TangpuraTahun 2014/2015
1. Jelaskan pengertian organisasi dan unsur-unsur organisasi !
Jawab:
Definisi dan Pengertian Organisasi
Banyak macam dan ragam bentuk suatu organisasi mulai dari yang
berbentuk kecil hingga organisasi yang bentuknya besar dan
mempunyai suatu tujuan yang berbeda pula, begitu pula tentang
pengertian organisasi itu sendiri. Banyak definisinisi dan
pengertian dari organisasi yang di paparkan oleh para ahli,
berikut adalah beberapa definisi dan pengertian dari Organisasi :
Organisasi : penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga
menjadi suatu kesatuan; sususan dan aturan dari berbagai bagian
sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama
(untuk mencapai tujuan tertentu). Kamus modern bahasa Indonesia
M. dahlan Al Barry
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian
(orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia).
Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya :
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-
orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-
orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang
tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan
dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang
konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan
demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung
atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka
organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang
mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,
organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu
organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan
proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek,
jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka
organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain
proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,
mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik
hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu
hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama
antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan
sebaikbaiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan
adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing
orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat
lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan
sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa
orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugastugasnya
dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan
mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang
kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih
baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi
organisasi tidak baik.
2. Apa yang dimaksud organisasi sebagai sistem terbuka jelaskan
!
Jawab:
Teori sistem terbuka merupakan generalisasi yang penting dari
teori fisik kinetik dan thermodinamik. Teori ini telah
menghasilkan suatu prinsip dan wawasan baru seperti misalnya
prinsip equifinalitas, generalisasi prinsip thermodinamik kedua,
peningkatan keteraturan yang mungkin dalam sistem terbuka
terjadinya fenomena periodis, overshoot dan kesalahan permulaan
dan lain-lain. Konsep sistem terbuka menemukan aplikasinya dalam
ilmu pengetahuan tentang bumi, geomorphologi dan meteorologi
dengan memberikan suatu perbandingan terperinci dari suatu konsep
meteorologis dan konsep organismik Bertalanffy dalam bidang
biologi.
3. jelaskan bagaimana hubungan antara stres dengan kinerja
karyawan!
Jawab:
Tujuan yang dicapai perusahaan tidak akan terlepas dari
peran dan adil setiap karyawan yang menjadi penggerak kehidupan
organisasi, sehingga sudah selayaknya peran dari pimpinan para
manajer perusahaan untuk dapat memahami kondisi para karyawannya,
apabila karyawan terdapat beban masalah yang dapat menghambat
kinerja perusahaan maka secepatnya pimpinan dapat mengurangi dan
menyelesaikan beban karyawan tersebut, terutama mengenai stresss
kerja yang semestinya harus dikelola dengan penuh
berkesinambungan supaya tidak menghambat jalannya kinerja
perusahaan. Adapun definisi mengenai stresss kerja adalah sebagai
berikut :
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001:201) dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan “Stress kerja
adalah kondisi ketergantungan yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir, dan kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami
stresss menjadi nervous dan merasakan kekuatiran kronis”.
4. bandingkan teori hierarki kebutuhan abraham maslow dengan
teori ERG!
Jawab:
1. Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang
membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang
paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah
hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia
sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.
Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting
dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk
dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan
dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.
Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan
yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :
Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan,
papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air
besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
Kebutuhan Keamanan dan KeselamatanContoh seperti : Bebas
dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa
sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
Kebutuhan Sosial Misalnya adalah : memiliki teman,
memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan
lain-lain.
Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak
lagi lainnya.
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka
hati sesuai dengan bakat dan minatnya
-Teori ERG dikemukakan oleh Clayton Alderfer seorang psikolog
asal Amerika Serikat, kelahiran 1 September 1940, dimana teori
ini merupakan simplifikasi dan pengembangan lebih lanjut dari
teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow.
1. E (Existence atau keberadaan)
2. R (Relatedness atau hubungan)
3. G (Growth atau pertumbuhan)
Ketiga kebutuhan pokok manusia ini diurai Aldelfer sebagai
simplifikasi teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow sebagai
berikut:
1) Existence atau keberadaan adalah suatu kebutuhan akan tetap
bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari
Maslow yaitu meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan
rasa aman.
2) Relatedness atau hubungan mencakup kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan
kebutuhan afiliasi dari Maslow.
3) Growth atau pertumbuhan adalah kebutuhan yang mendorong
seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif
terhadap diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan
penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow.
Clayton Alderfer. Courtesy: tenlongview.net
Alderfer berpendapat bahwa pemenuhan atas ketiga kebutuhan
tersebut dapat dilakukan secara simultan, artinya bahwa hubungan
dari teori ERG ini tidak bersifat hirarki.
Mekanisme Kebutuhan:
Frustration – Regression
Satisfaction – Progression
Penjelasan dari sanggahan Alderfer terhadap teori hirarki
Abraham Maslow adalah sebagai berikut; seseorang menurut teori
Maslow akan tetap pada tingkat kebutuhan tertentu sampai
kebutuhannya terpuaskan. Sedangkan menurut teori ERG, jika
kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi buruk maka seorang
individu mungkin kembali untuk meningkatkan kepuasan dari
kebutuhan tingkat rendah. Ini disebut frustasi-regresi dari aspek
teori ERG.
Misalnya ketika kebutuhan-pertumbuhan buruk, maka seseorang
mungkin akan termotivasi untuk mencapai kebutuhan yang berkaitan
dan jika ada masalah dalam mencapai kebutuhan yang berkaitan,
maka dia mungkin akan termotivasi oleh kebutuhan eksistensi.
Dengan demikian, frustrasi/kejengkelan dapat mengakibatkan
regresi untuk kebutuhan tingkat rendah.
Sementara teori hirarki Maslow kaku karena mengasumsikan bahwa
kebutuhan mengikuti hirarki spesifik dan tertib, kecuali
kebutuhan tingkat rendah terpuaskan, seorang individu tidak dapat
melanjutkan ke kebutuhan tingkat yang lebih tinggi, Teori ERG
sangat fleksibel.
Implikasi Teori ERG
Manajer harus memahami bahwa karyawan memiliki berbagai kebutuhan
yang harus dipenuhi pada waktu yang sama. Menurut teori ERG, jika
manajer hanya memusatkan perhatian pada satu kebutuhan pada satu
waktu, hal ini tidak akan efektif memotivasi karyawan.
Juga, aspek frustasi-regresi Teori ERG memiliki efek tambahan
pada motivasi kerja. Misalnya jika seorang karyawan tidak diberi
kesempatan pertumbuhan dan kemajuan dalam sebuah organisasi, ia
mungkin kembali untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi, jika
lingkungan atau keadaan tidak memungkinkan, ia mungkin kembali ke
kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi.
Semakin cepat manajer menyadari dan menemukan ini, langkah-
langkah lebih cepat akan mereka ambil untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
5. jelaskan perbedaan antara kelompok formal dan kelompok
informal serta masing-masing berikan contohnya!
Jawab:
. Kelompok Formal
Kelompok formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal
(formal group) adalah suatu sub unit organisasi yang resmi yang
didirikan dengan anggaran dasar organisasi atau dengan surat
keputusan manajer. Contoh kelompok formal: kelompok kerja,
panitia, departemen kecil, dan tim proyek. Tujuan kelompok
formal: peraturan-peraturan, keanggotaan, pemilihan pemimpin
biasanya ditentukan oleh organisasi dalam ketentuan-ketentuan
atau perintah organisasi ini.
Kelompok formal dibedakan menjadi dua yaitu kelompok
komando (command group) dan kelompok tugas (task group). Di
perguruan tinggi misalnya, biro-biro, fakultas-fakultas dan
unit-unit lainnya yang ada di lingkungan suatu perguruan tinggi
atau departemen yang ada dalam perusahaan.
. Kelompok Informal
Kelompok informal (informal group) juga dapat ditemukan
dalam setiap organisasi.
Kelompok-kelompok ini berkembang menyimpang dari rancangan
organisasi yang ditetapkan secara resmi dan kelompok informal
hidup sebagai subkultur yang relatif berkuasa atau dominan
dalam organisasi. Ada kelompok informal yang terdiri dari para
manajer disamping kelompok-kelompok informal yang terdiri dari
para pekerja non-pengawas.
Kelompok informal dibedakan menjadi dua yaitu
kelompok persahabatan dan kelompok kepentingan. Kelompok
persahabatan terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang
suatu hal, seperti kesamaan hobi, status perkawinan, jenis
kelamin, latar belakang, pandangan politik dan lain sebagainya.
Kelompok kepentingan, yaitu kelompok yang berafiliasi
untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis kelompok ini
tidak berkaitan dengan tujuan organisasi tetapi semata-mata untuk
mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.
Kelompok-kelompok informal memenuhi bermacam-macam
kebutuhan para pekerja. Keanggotaan dalam kelompok informal
memberikan kesempatan untuk memuaskan kebutuhan– kebutuhan
sosial, seperti: berkawan, kasih-sayang serta pembinaan atau
pendidikan.
Fungsi khusus kelompok informal yang penting adalah
pengaturan perilaku sosial dan kerja. Meskipun beberapa norma
aktivitas sosial diciptakan oleh organisasi dan oleh kebudayaan
luar, namun terdapat kebutuhan untuk mengoperasikan norma-norma
tersebut dalam situasi kerja. Pentingnya kelompok-
kelompok informal sebagai sumber pengaruh atas perilaku dan
pelaksanaan kerja pekerja telah dipertunjukan dalam studi
Hawthorne tahun 1930-an. Salah satu diantara studi tersebut
(Bank Wiring Room), sekelompok laki-laki yang memasang kabel dan
menyorder panel telepon diteliti dalam kurun waktu beberapa
bulan.
6. bedakan antara keputusan terprogram dan keputusan tidak
terprogram serba berikan contohnya!
Jawab:
Keputusan Terprogram
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan
sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi.
Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada
umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas,
informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik,
terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian
relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah
perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau
lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan
harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga
hingga 3 kali lipat dari direct cost.
Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan
tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika
organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami
sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana
merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian
apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan
atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan
lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan
terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian
keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan
strategik.
7. apa yang dimaksud dengan pembagian kerja?, bagaimana cara-
cara yang dilakukan untuk pembagian kerja!
Jawab:
cara agar pembagian tugas yang anda berikan kepada
personal-personal di perusahaan anda dapat berdampak optimal
terhadap kinerja bisnis anda? Yuk silakan disimak tips-tips
manajerial berikut ini:
1) Lakukan Seleksi dan Analisa Personal
Tahap pertama dan cukup vital adalah menempatkan
personal-personal yang tepat terhadap tugas kerja yang
diberikan. Untuk melakukan hal ini anda bisa melihat
track record para calon personil yang akan dipercayakan
untuk diberi tugas atau pekerjaan. Atau anda dapat
menentukannya dengan cara uji kelayakan baik secara
terbuka atau pun dengan rahasia. Dengan berbagai kajian
tersebut, anda tentu akan dapat memprediksi pembagian
tugas dari orang-orang yang ada di perusahaan anda.
2) Delegasikan Tugas secara Bertahap
Setelah terbentuk pembagian kerja yang anda
rancang, maka ada baiknya pengerjaan tugas atau pun
pendelegasian kerja tersebut dilakukan secara bertahap,
mulai dari yang termudah hingga ke tugas pokok. Hal ini
dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan
evaluasi awal. Apalagi jika para personil yang anda
tunjuk belum punya pengalaman yang banyak. Misalnya
saat anda membagi tugas untuk suatu proyek yang
membutuhkan inventarisasi barang, maka pada tahap awal
anda memberikan tugas pencatatan barang saja, dan
kemudian pada tahap selanjutnya anda mempercayakannya
untuk tugas melobi harga barang. Dimana pada tugas
melobi harga barang tersebut pada mulanya dilakukan
oleh anda.
3) Berikan Bimbingan dan Pendampingan
Hal yang wajib anda lakukan agar pembagian dan
pendelegasian pekerjaan tersebut berjalan maksimal dan
efektif adalah melakukan controling dan pembinaan.
Dengan pendampingan tersebut, tentu para personil dapat
lebih mudah memahami apa yang menjadi tugasnya dan apa
yang menjadi keinginan perusahaan.
4) Jangan Terlalu Dikekang dengan Aturan yang Ketat
Aturan memang hal penting sebagai pijakan bagi
semua personalia di perusahaan. Namun jangan sampai
aturan dan kebijakan yang diterapkan dalam pembagian
tugas kerja tersebut akan mengekang kemajuan dan
perkembangan profesionalitas para karyawan anda.
Berikan sedikit toleransi ruang dan waktu terhadap
tenaga kerja yang masih baru belajar atau sedikit
kebebasan dalam mengambil keputusan sendiri (ide dan
inovasi) demi kemajuan perusahaan.
5) Lengkapi dengan Petunjuk Tertulis
Petunjuk teknis secara tertulis (misalnya SOP =
Standard Operating Procedure) merupakan hal yang
dibutuhkan bagi para karyawan dalam manjalankan tugas-
tugasnya. Prosedur standard tersebut juga akan membantu
pelaku usaha dalam mengajarkan dan menjalankan bisnis
yang dikembangkan.
6) Lakukan Monev secara Berkala
Agar semua pembagian dan pendelegasian tugas dapat
berjalan tetap maksimal, maka anda sebagai pimpinan
usaha perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
efektifitas rancangan kerja tersebut. Segera ubah
kebijakan jika mendapati rancangan pembagian kerja
tersebut tidak berjalan secara optimal.