Hubungan dan Organisasi Internasional

67
Pendidikan Kewarganegaraan Hubungan dan organisasi internasional Hubungan Internasional Perjanjian Internasional Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia By : 1. Andri Sitompul 2. Tamara Meitasari I. Organisasi Internasional Kerja Sama dan Perjanjian Internasional XI - IPA D

Transcript of Hubungan dan Organisasi Internasional

Pendidikan Kewarganegaraan

Hubungan dan organisasi internasional

Hubungan Internasional

Perjanjian Internasional

Hubungan Politik Luar

Negeri Indonesia

By : 1. Andri Sitompul 2. Tamara Meitasari I.

Organisasi Internasional

Kerja Sama dan Perjanjian

Internasional

XI - IPA D

2

Hubungan Internasional

• Secara kodrati, manusia adalah1. Makhluk individu

Manusia merupakan makhluk monodualis yamg terdiri atas jiwa dan raga

2. Makhluk sosialManusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

3. Ciptaan TuhanManusia dikaruniai akal budi untuk dapat mengenal, menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran Tuhan

Hubungan Internasional• Dasar perlunya hubungan internasional

tercantum dalam Alinea I Mukadimah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa

• Makna Alinea I Mukadimah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa :

1. Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerja sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan

2. Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara lainnya

3. Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain

4. Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai

5. Bangsa yang satu tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada bangsa lainnya

Pengertian Hubungan Internasional

• Sering disederhanakan sebagai hubungan antarbangsa atau antarnegara

• Hubungan internasional dapat dilakukan oleh aktor negara dan aktor non negara

• Subjek hukum internasional adalah orang atau badan/lembaga yang dianggap mampu melakukan perbuatan atau tindakan hukum yang diatur dalam hukum internasional dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum internasional

• Contoh subjek hukum internasional adalah aktor negara dan aktor nonnegara

Pengertian Hubungan Internasional

• Subjek hukum internasional mencakup sebagai berikut :

1. Negara → Subjek utama2. Organisasi Internasional

Contoh : PBB, OPEC, ASEAN, Green Peace3. Pihak yang Bersengketa

Dianggap mewakili pihak. Contoh : Gerakan pembebasan seperti PLO

4. Perusahaan InternasionalYang bersifat transnasional atau multinasional. Contoh : Freeport, McDonald

5. Takhta Suci → Negara Vatikan di Roma, ItaliaPaus sebagai kepala Negara Vatikan dan Kepala Gereja Roma Katolik. Pengakuan Takhta Suci sebagai subjek hukum karena warisan sejarah

6. IndividuDalam kasus tertentu dan terbatas dapat menjadi subjek hukum internasional. Contoh : George Soros

Pentingnya Hubungan Internasional

• Hubungan Internasional penting dalam rangka

1. Menumbuhkan saling pengertian antarbangsa/negara

2. Mempererat hubungan, rasa persahabatan, dan persaudaraan antarbangsa

3. Saling memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak yang berhubungan

4. Memenuhi keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya

5. Membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban dunia

Perjanjian Internasional• Perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh subjek-subjek hukum internasional dan bertujuan untuk melahirkan akibat-akibat hukum tertentu, disebut juga dengan traktat (treaty)

• Contoh perjanjian antarbangsa/internasional :1.Antarnegara atau lebih2.Antarorganisasi internasional atau lebih3.Antarorganisasi internasional• Pengertian perjanjian berdasarkan peraturan perundangan sebagai berikut :

1.Menurut Konvensi Wina 19692.Menurut Konvensi Wina 19863.Menurut UU No. 37 Tahun 1999, Hubungan Luar Negeri4.Menurut UU No. 24 Tahun 2000, Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional• Berdasarkan perjanjian di atas, dapat

disimpulkan :1. Perjanjian internasional pada hakikatnya

adalah suatu persetujuan (agreement)2. Subjek perjanjian internasional adalah semua

subjek hukum internasional, terutama negara dan organisasi internasional

3. Objek perjanjian internasional adalah semua kepentingan yang menyangkut kehidupan masyarakat internasional, terutama kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan budaya

4. Bentuk perjanjian internasional tidak harus dalam bentuk tertulis

5. Hukum yang mengatur perjanjian internasional adalah hukum internasional bukan hukum nasional

Dibagi menjadi berapakah perjanjian internasional itu?

Perjanjian internasional diklasifikasikan

menjadi 2

Perjanjian Internasional• Perjanjian internasional diklasifikasikan menjadi

2:1. Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat2. Berdasarkan sifat yang mengikat perjanjian tersebut• Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat, perjanjian

internasional dibedakan :1. Bilateral

Diadakan oleh dua pihak, bersifat tertutup. Contoh : Perjanjian antara RI dengan RRC tahun 1955 tentang dwikewarganegaraan

2. MultilateralDiadakan oleh banyak pihak, tidak hanya mengatur kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. Contoh : Konvensi Genewa (tahun 1949) tentang perlindungan korban perang

Perjanjian Internasional• Berdasarkan sifat yang mengikatnya, perjanjian

internasional dibedakan :1. Treaty contract

Perjanjian yang dimaksudkan untuk melahirkan akibat-akibat hukum yang hanya mengikat pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Contoh : Perjanjian antara RI dengan RRC tahun 1955 tentang dwikewarganegaraan

2. Law making treatyPerjanjian yang akibat-akibatnya menjadi dasar ketentuan atau kaidah hukum internasional. Contoh : Konvensi Wina (tahun 1961) tentang Hubungan Diplomatik

Perjanjian Internasional• Tahapan membuat struktur Perjanjian internasional :1. Tahap Perundingana) Merupakan tahap peninjauan dan perundingan materi dari

segi, politik, ekonomi, keamananb) Jika bilateral, disebut pembicaraan (talk)

Jika multilateral, disebut konferensi diplomatik (diplomatic conference)

c) Perwakilan negara yang sah, yaitu kepala negara, kepala pemerintahan (perdana menteri), dan Menteri Luar Negeri. Selain ketiga pejabat itu, kepala perwakilan diplomatik dan wakil suatu negara adalah pejabat yang tak perlu memerhatikan surat kuasa penuh

2. Tahap Penandatanganana) Merupakan tahap penerimaan naskah (adoption of the text)

dan pengesahan bunyi naskah (authentication of the text)b) Jika cara tak ditentukan, pengesahan dapat dilakukan

dengan penandatanganan, penandatanganan sementara, pembubuhan paraf

c) Selain melalui penandatanganan, persutujuan untuk mengikat diri pada perjanjian dengan ratifikasi, penyataan turut serta (accession) atau menerima (acceptance)

Perjanjian Internasional3.Tahap Ratifikasia)Ratifikasi adalah pengesahan naskah perjanjian internasional yang diberikan oleh badan yang berwenang di suatu negara

b)Badan yang berwenang meratifikasi menjadi persoalan intern negara tersebut, contoh : Indonesia dipegang oleh presiden dengan persetujuan DPR merujuk pada Pasal 11 UUD 1945 amandemen keempat

c)Istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional :

Perjanjian Internasional1) Kovenant → Untuk memberi nama perjajian internasional

yang membentuk dan mengatur Liga Bangsa-Bangsa2) Piagam (Charter) → Untuk menyebut perjanjian

internasional yang membentuk dan mengatur organisasi internasional

3) Konvensi (convention) → Untuk memberi nama suatu catatan dari persetujuan mengenai hal-hal yang dipandang penting tidak berkaitan dengan politik tinggi

4) Protokol (protocol) → Untuk menyebut suatu dokumen pelengkap instrumen perjanjian internasional yang mencatat pemenuhan para pihak terhadap syarat-syatrat perjanjian internasional atau yang memperluas ruang lingkup dan interpretasi perjanjian internasional

5) Deklarasi (declaration) → Untuk menyebut perjanjian internasional yang sebenarnya atau suatu revolusi yang dibuat oleh konferensi diplomatik yang berisi prinsip-prinsip dan harus ditaati oleh semua negara

Perjanjian Internasional• Prosedur melakukan perjanjian internasional

1. Pembuatan perjanjian internasionalMempunyai tahapan :

a. Penjajagan → Membahas kemungkinan perundingan

b. Perundingan → Membahas substansi dan masalah-masalah teknis

c. Perumusan → Merumuskan rancangand. Penerimaan → Menerima naskah perjanjiane. Penandatanganan Bilateral → Melegalisasi naskah Multilateral → Pengikatan diri

Perjanjian Internasional2.Pengesahan perjanjian internasional Pengesahan disebut juga ratification,

accession, acceptance, approval Suatu hasil perjanjian internasional

di dalam satu negara belum berlaku walau sudah ditandatangani, untuk itu dilakukan pengesahan oleh pemerintah negara tersebut

Pengesahan dilakukan berdasarkan ketetapan yang disepakati oleh para pihak

Perjanjian Internasional3. Pemberlakuan perjanjian internasional Perjanjian internasional mulai berlaku dan

mengikat para pihak setelah memenuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian tersebut

Tiap negara yang berdaulat berwenang mengadakan perjanjian internasional

Negara bagian tak berwenang mengadakan perjanjian internasional kecuali diberi wewenang oleh konstitusi negara federal

Pola isi struktur perjanjian internasional pada umumnya :

Perjanjian Internasional

I. JudulII.Preambul (pembukaan)III.Klausula substantifIV.Klausula formalV. Pembukaan formalVI.Tanda tangan delegasi

Judul Perjanjian

Internasional• Nama para pihak/kepala negara/pemerintah

• Tujuan diadakan perjanjian• Dasar alasan• Nama penunjukkan para pihak

Preambul

• Materi perjanjian yang berisi pasal-pasal

Klausul Substantif

• Hal-hal teknis• Hal-hal formal• Penetapan berlakunya

Klausul Formal/Final

• Pembenaran penandatanganan• Tanggal dan tempat penandatanganan

Pembuktian Formal

Tanda Tangan Delegasi

Apakah sebab-sebab traktat dapat berakhir?

Traktat dapat berakhir karena 2 sebab

Perjanjian Internasional

• Traktat dapat berakhir karena 2 sebab :1. Hukum

a.Salah satu negara pesera mengalami perangb.Pada saat traktat berlaku ada perubahan yang berpengaruh terhadap isi traktat

c.Jangka waktu sesuai dengan perjanjian itu2.Tindakan pesertaa.Peserta sepakat untuk mengakhirib.Salah satu peserta mengundurkan diri sesuai ketentuan dalam klausula. Pengunduran diri disertai pernyataan negara yang bersangkutan

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Bertujuan mencapai dan memelihara kepentingan nasional dalam hubungannya dengan luar negeri

Usaha melaksanakan kebijaksanaan luar negeri disebut diplomasi perjuangan

Politik luar negeri Indonesia dikenal dengan politik luar negeri bebas dan aktif Bebas : Tak memihak kepada siapa pun Aktif : Aktif dalam mengusahakan

perdamaian dunia

25

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

• Landasan politik luar negeri Indonesia

a)Landasan ideal, yaitu Pancasila sila kedua

b)Landasan struktural, yaitu UUD 1945i. Pembukaan UUD 1945 Alinea Iii.Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 11

Ayat (1), (2), dan (3)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

• Perwakilan untuk transaksi internasional :1) Departemen Luar Negeri

Kebanyakan negara menyebutnya dengan Minister of Foreign Affairs

Memiliki fungsi eksekutif, yaitu mengimplementasikan politik luar negeri dan mengelola hubungan internasional

2) Perwakilan Diplomatik Permanen Memiliki tugas :

a. Wakil dari negara pengirim di negara penerimab. Melindungi kepentingan negara pengirimc. Melakukan negosiasi dengan pemerintah negara

penerimad. Memperhatikan keadaan negara penerima dan

melaporkan ke negara penerima itue. Peningkatan hubungan bersahabat antara negara

pengirim dan penerima

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Kuasa misi diplomatik permanen dibedakan a. Duta besarb. Dutac. Kuasa usaha Berkedudukan di ibu kota negara penerima atau di kota

lain yang disediakan negara penerima Jumlah anggota sesuai persetujuan negara pengirim dan

penerima Prosedur penunjukan dan penerimaan a. Menteri Luar Negeri menunjuk individu untuk diajukan

kepada presidenb. Apabila presiden setuju, disampaikan kembali ke Menteri

Luar Negeric. Menteri Luar Negeri memberitahu kepada negara penerimad. Negara penerima memberikan persetujuane. Presiden melantik calon tersebut dan diberi surat

kepercayaanf. Surat kepercayaan diberikan kepada kepala negara

penerimag. Calon tersebut sah sebagai perwakilan diplomatik negara

pengirim

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Duta besar dan duta diakreditasi oleh kepala negara, sedangkan kuasa usaha oleh Menteri Luar Negeri

Negara penerima memberi hak-hak istimewa, kekebalan, dan immunitas

Hak-hak iet :a. Hak pengecualian terhadap juridiksi

sipil dan kriminal lokalb. Kekebalan terhadap semua macam

gangguan, penahanan, dan penangkapan oleh petugas lokal

c. Hak kekebalan untuk berpergian di wilayah negara penerima dengan batas tertentu

Fungsi Perwakilan Diplomatik

3) Perwakilan Konsuler Memiliki tugas dan fungsi :a. Melindungi kepentingan negara pengirim, warga

negara, individu, dan badan hukum negara pengirimb. Menolong dan membantu warga negara, individu dan

badan hukum negara pengirimc. Memajukan hubungan komersial, ekonomi, kebudayaan

dan ilmu pengetahuan serta persahabatand. Mengetahui perkembangan negara penerimae. Berhak mengeluarkan passport, dokumen atau surat

perjalanan bagi warga negara pengirim. Visa bagi orang yang ingin berpergian ke negara pengirim

f. Sebagai notaris dan pencatat sipil serta melakukan peraturan perundang-undangan negara penerima

g. Menyampaikan dokumen pengadilan atau luar pengadilan

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Perwakilan konsuler bukan pelaksana politik, jadi tak memliki fungsi politik

Komunikasi konsul dengan negara penerima tak langsung, namun melalui perwakilan diplomatik

Prinsip pembukaan hubungan diplomatik berarti persetujuan pembukaan konsuler. Akan tetapi, pemutusan hubungan diplomatik tidak otomatis memutus hubungan konsuler

Prosedur pengangkatan konsul :a. Pemerintah negara menunjuk individub. Diberitahu kepada negara penerima dan disertai

pemintaan untuk mengeluarkan eksekuaturc. Negara penerima mengeluarkan eksekuatur

konsuler sebagai tugas awal konsul

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Hak istimewa konsul :a) Bebas biaya pengadilanb) Bebas berkomunikasi dengan warga negaranya di

negara penerimac) Kekebalan surat dan arsip resmi konsuld) Perlindungan keselamatan diri konsule) Jika ada tuntutan pidana ditunda sampai esksekuatur

konslernya dicabut atau sudah ditunjuk penggantinya4) Misi khusus

Merupakan misi sementara yang mewakili negaranya untuk dikirim ke negara lain untuk membicarakan masalah khusus yang sifatnya tak permanen

Pengiriman misi khusus tak bergantung sudah ada atau belum ada hubungan diplomatik atau konsuler

Pertemuan misi khusus dapat dilakukan di negara ketiga

Hak-hak yang dimiliki misi khusus :a. Gedung misi khusus memperoleh pengecualian pajak dan

kebalb. Arsip dan dokumen misi khusus bersifat kebalc. Kebebasan bergerak dan berkomunikasid. Kekebalan personal dan mendapat pengecualian terhadap

juridksi kiriminal, sipil, dan administrasie. Dikecualikan dari semua pungutan, pajak, dan bea cukai5) Perwakilan pada organisasi internasional

Dibedakan menjadi : Perwakilan tetap (negara anggota) Perwakilan peninjau tetap (bukan negara anggota) Kepala misi khusus dapat mewakili negaranya untuk

meyetujui teks perjanjian internasional, namun tak berwenang menandatangani

Pemberian hak-hak istimewa sama seperti yang diberikan kepada misi khusus

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Fungsi Perwakilan Diplomatik

6)Perwakilan Nondiplomatik Merupakan perwakilan negara untuk negara lain yang tak mempunyai status diplomatik dan tak memiliki efek-efek diplomatik

Bersifat permanen atau sementara Perwakilan ini diatur dalam hubungan bilateral

Contoh tugas :a.Misi dagangb.Pusat informasic.Pelayanan pariwisata

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Persamaan Perwakilan Diplomatik Permanen dan Perwakilan Konsuler, yaitu sama-sama diutus oleh negara

Perbedaan Perwakilan Diplomatik Permanen dan Perwakilan Konsuler :

No Diplomatik Permanen Konsuler1 Tugasnya dalam bidang politik Tugasnya dalam bidang non politik2 Hanya 1 perwakilan dan

ditempatkan di Ibu Kota NegaraLebih dari 1 perwakilan, tergantung kebutuhan, dapat bertempat tinggal di luar ibukota negara

3 Memiliki daerah Ekstrateritorial. Tidak Memiliki daerah Ekstrateritorial

4 Wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima.

Wilayah kerjannya tertentu dalam wilayah negara penerima.

5 Surat tugas ditandatangani oleh Kepala Negara

Surat tugas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri

6 Dapat mempengaruhi perwakilan konsuler

Harus tunduk pada perwakilan diplomatik

7 Dapat berhubungan langsung dengan pemerintah pusat Negara penerima

Hanya dapat berhubungan dengan pemerintah setempat (daerah), jika ingin berhubungan dengan pemarintah pusat maka melalui perwakilan diplomatik

8 Memiliki hak imunitas / kekebalan hukum yang lebih luas yang meliputi pribadi, kantor perwakilan, dan koresponden

Memiliki hak imunitas / kekebalan hukum yang terbatas untuk diri diri pribadinya

Mulai Berlakunya

9 Saat menyerahkan surat kepercayaan (Konvensi Wina 1961)

Pemberitahuan yang layak kepada Negara penerima (Konvensi Wina 1963)

Berakhirnya

10 1.   Sudah habis masa jabatan2.  Ditarik (recalled) oleh pemerintah negaranya.3.  Tidak disenangi Negara penerima (dipersona non Grata)4.  Negara penerima dan pengirim perang (pasal 43 Konvensi Wina 1961)

1.Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir2.Penarikan dari Negara pengirim3.Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler(pasal 23,24,25 konvernsi Wina 1963

D. Organisasi Internasional1. United Nation Organization

(UNO/PBB)Dibentuk pada: 24 Oktober 1945Langkah pembentukan PBB, dengan

ditandatanganinya:a. Ditandangani Deklarasi London 12 Juni

1941 antar negara-negara sekutub. Atlantik Charter 14 Agustus 1941 antara AS dan Inggrisc. Deklarasi PBB 1 Januari 1942 (awalnya hanya 26 negara, kemudian

disusul oleh 21 negara yg setuju antihitlerisme) muncul istilah United Nations/PBB >diusulkan Presiden Rosevelt.

d. Moscow Conference 30 Oktober 1943 dihadiri AS, Uni Soviet, Inggris, dan

Cina

e. Deklarasi di Teheran 1 Desember 1943 antara Presiden Roosevelt, Premier Stalin, dan Perdana Menteri Churchill

f. Perundingan di Dumbarton Oaks 21 Agustus-28 September 1944 >isinya yg menentukan perdamaian dunia adlh security council (Cina, Prancis, Rusia, Inggris, AS)

g. Konferensi di Yalta 2-11 Februari 1945menghasilkan Yalta Agreements (11 Feb'45)

h. Konferensi San Fransisco (The United Nations Conference on International Organization) 25 April 1945 dihadiri 51 negara

A. Asas dan Tujuan PBB

• Tujuan dalam Preambul"Kami, rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan, demi menyelamatkan keturunan yang akan datang dari bencana perang yang selama hidup kita telah dua kali menimbulkan kesengsaraan yang tak ada taranya bagi kemanusiaan, ..."

• Tujuan dalam Pasal 1 Piagam PBB1.Memelihara perdamaian dan keamanan internasional;

2.Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan penghargaan atas asas-asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, dan mengambil tindakan-tindakan lain yang tepat guna memperkokoh perdamaian dunia;

3.Mewujudkan kerja sama internasional dalam memcahkan persoalan-persoalan internasional di lapangan ekonomi, sosial, dan kebudayaan;

4.Menjadi pusat bagi penyelarasan segala tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama tersebut.

Singkatnya, Tujuan PBB yaitu "to maintain international peace and security and to promote the common interest of members in peace, seecurity, and well being."

• Asas PBB1. Asas pertama, asas kedaulatan

suatu negara anggota tidak dapat dipaksa utk menyetujui sesuatu dan menjalankan hal-hal yg bertentangan dgn kedaulatan negara dan kepentingan nasionalnya.

2. Asas kedua (Pasal 2 Ayat 2)Iktikad anggota utk memenuhi kewajiban dari piagam PBB

3. Asas ketiga (Pasal 2 Ayat 3)Cara penyelesaian sengketa-sengketa dgn damai

4. Asas keempat (Pasal 2 Ayat 4)Pencegahan ancaman / penggunaan kekerasan

5. Asas kelima (Pasal 2 Ayat 5)Jaminan secara postif memberi bantuan thdp setiap tindakan yg diambil PBB & secara negatif tdk memberi bantuan kpd negara yg sedang ditindak

6. Asas keenam (Pasal 2 Ayat 6)Negara yg bukan anggota PBB selalu bertindak sesuai asas PBB

7. Asas ketujuh (Pasal 3 Ayat 7)"The principe of non-intervention" tdk mencampuri urusan dlm negeri

B. Keanggotaan PBB

Diatur dalam Bab II Pasal 3-6 Piagam PBB• Pasal 3 mengatur ttg kedudukan anggota asli (the founding members of UN), yaitu yg ikut serta dalam Konferensi San Fransisco & 26 negara yg lebih dulu menandatangani Deklarasi Washington.

• Pasal 4 mengatur ttg penerimaan anggota baru (the not founding members) "Keanggotaan PBB terbuka utk semua negara yg cinta dami yg menerima kewajiban-kewajiban yg diatur dalam piagam PBB dan yg berdasarkan pertimbangan organisasi ini sanggup dan bersedia menjalankan kewajiban-kewajiban tsb."

• Pasal 5 Negara anggota yg sedang dikenakan tindakan preventif ataupun kekerasan dapat diskors atau dikenakan penangguhan dari penggunaan hak-hak dan hak-hak iistimewanya dari keanggotaannya oleh Majelis Umum atas anjuran Dewan Keamanan.

• Pasal 6Mengatur ttg negara-negara yg terus menerus melanggar asas-asas yg tercantum dalam Piagam PBB dapat dikeluarkan dari organisasi oleh Majelis UMum atas anjuran Dewan Keamanan.

10/14/22

Bagaimana RI menjadi anggota PBB kembali?

• Kembali pada bulan Desember 1966

• Menempuh simple procedure, dengan mengirim surat kawat yg menyatakan bahwa Indonesia telah memutuskan untuk bekerja sama dgn PBB dan berpartisipasi dalam Sidang Umum yg ke-21.

C. Alat Kelengkapan PBB

• Pasal 7 Piagam PBB menyebutkan alat kelengkapan atau organ-organ utama PBB:

1. General Assembly (Majelis Umum PBB)2. Security Council (Dewan Keamanan PBB)3. Economic and Social Council (Dewan Ekonomi dan Sosial)

4. Secretary (Sekretariat PBB)5. Trusteesship Council (Dewan Perwakilan PBB)

6. International Court of Justice (Mahkamah Internasional)

C.1 Majelis Umum (General Assembly)

Terdiri atau semua anggota PBB. Setiap anggota punya satu suara walaupun mengirimkan utusan sebanyak lima orang sbg delegasi, punya perwakilan tetap (permanent mission) yg dikepalai permanent representative

C.2 Dewan Keamanan (Security Council)Anggota tetap: AS, Cina, Inggris, Prancis, dan Rusia.Anggota nontetap: dipilih Majelis Umum2 Jenis tindakan pemaksaan yg dapat diambil DK:

1) Tidak mengikutsertakan angkatan bersenjata, pemutusan hubungan ekonomi, pemutusan hubungan diplomatik

2) Tindakan angkatan bersenjata di udara yg mencakup kegiatan-kegiatan menggunakan AD, AU, AL.

C.3. Dewan Ekonomi dan SosialBekerja di bawah wewenang Majelis Umum. Setiap anggota PBB berhak ikut serta dlm ESOSOC, yg anggotanya dipilih MU dgn jabatan 3 tahun dan dapat dipilih kembali.Fungsi ESOSOC:

a) Melakukan studi-studib) Menyampaikan rekomendasi atas hasil studi-studic) Merancang konvensid) Mengundang konferensie) Membantu badan-badan lainnya

C.4. Sekretariat Jendral PBBTerdiri atas staf administrasi PBB. Yg tertinggi adlh Sekretaris Jenderal yg diangkat MU atas usul DK. Sifat sekretariat yg merdeka dan internasional dijamin dlm pasal 100-101 Piagam PBB

C.5. Dewan Perwakilan (Tresteesship Council)Tugas: membimbing, mendorong, membantu, memajuka penduduk daerah perwalian dlm rangka mencapai kemerdekaan.Anggotanya:

1) Negara yg menguasai daerah perwalian2) Anggota tetap DK PBB3) Sejumlah anggota PBB yg ditunjuk oleh

sidang umum PBB utk masa kerja 3 tahun

C.6. Mahkamah Internasional Berkedudukan di Den Haag. Anggotanya 15 hakim

internasional yg dipilih MU & DK dgn jabatan 9 thnTugas:

1) Memeriksa persengketaan antarnegara anggota2) Memberikan pendapat pada MU ttg penyelesaian

suatu sengketa3) Menganjurkan DK utk bertindak thdp salah satu

pihak yg tdk menghiuraukan keputusan MI

Badan di bawah naungan PBB:

• FAO (Food and Agriculture Organization)mengurusi bidang pangan dan pertanian

• IDA (International Development Association)perhimpunan pembangunan internasional

• ILO (International Labour Organization)organisasi buruh sedunia

• IMF (International Monetary Fund)mengurusi masalah dana moneter internasional

• UNDP (United Nations Development Programme)progaram pembangunan industri PBB

• UNESCO (United Nations Educational Scientifc and Cultural Organization)mengelola bidang pendidikan dan kebudayaan PBB

• UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund)mengurus masalah dana kesejahteraan anak-anak sedunia dari PBB

• UNRWA (United Nations Relief and Work Agency)badan bantuan dan kerja utk pengungsi Palestina di Timur Tengah

D. Peranan PBB bagi Perdamaian Dunia• Bab VI Piagam PBB mengatur cara penyelesaian pertikaian secara damai

• Bab VII mengatur tindakan yg dapat dilakukan Dewan Keamanan jika terjadi gangguan perdamaian utk mempertahankan / mengembalikan perdamaian internasional.

– Pasal 39: "Dewan Keamanan akan menentukan adanya ancaman gangguan perdamaian"

Pasukan perdamaian bentukan PBB:1.ICCS (International Commission for Control and Supervision)

utk Vietnam Selatan2.UNDOF (United Nations Desengagement Observer Force) sbg

pengawas pertikaian senjata3.UNEF (United Nations Emergency Force) utk Timur

Tengah, Korea Utara, dan Korea Selatan

4. UNFICYP (United Nations Peace Keeping Force In Cyprus) perdamaian di Cyprus

5. UNMOGIP (United Nations Military Observer Group Ixxim India and Pakistan) utk perdamaian India dan Pakistan

6. UNOC (United Nations Operation for Congo) utk Kongo

7. UNTSO (United Nations Truce Supervision Organization In Palestina)

8. UNCRO (United Nation Confidence Restoration Operation) di Krosia

9. UNPROFOR (United Nation Protection Forces) di Bosnia Herzegovina

10.UNPREDEF (United Preventive Deployment Force) di FYROM (Macedonia)

2. ASEAN (Association of South East Asian Nations)A. Sejarah dan Perkembangan ASEAN

Didirikan : 8 Agustus 1976 di BangkokTujuan : mengukuhkan kerja sama antarbangsa di Asia Tenggara.

5 negara yg menandatangani Deklarasi Bangkok:

1. Indonesia (Adam Malik)2. Filipina (Narsisco Ramos)3. Malaysia (Tun Abdul Razak)4. Singapura (S. Rajaratnam)5. Thailand (Thanat Khoman)

1. Singapura2. Thailand3. Filipina4. Indonesia5. Malaysia 6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984)7. Vietnam (28 Juli 1995)8. Laos9. Myanmar10. Kamboja (20 April 1999)11. Timor Timur

Anggota ASEAN

(23 Juli 1997)

Prinsip-prinsip utama ASEAN

1. Hormat terhadap kemerdekaan, kesamaan, integritas, dan identitas nasional semua negara anggota

2. Hak setiap negara untuk mengurus masalah nasionalnya bebas dari campur tangan luar, subversif atau koersion (paksaan)

3. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan aman dan damai

4. Menolak penggunaan kekuatan militer5. Kerja sama efektif antara anggota

23 KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi:

1. KTT ke-1 di Bali, 23-24 Feb 19762. KTT ke-2 di Kuala Lumpur, 4-5 Agustus 19773. KTT ke-3 di Manila, 14-15 Des 19874. KTT ke-4 di Singapura, 27-29 Jan 19925. KTT ke-5 di Bangkok, 14-15 Des 19956. KTT tidak resmi ke-1 di Jakarta, 30 Nov 19967. KTT tidak resmi ke-2 di Kuala Lumpur, 14-16 Des 1997

8. KTT ke-6 di Hanoi, 15-16 Des 19989. KTT tidak resmi ke-3 di Manila, 27-28 Nov 199910. KTT tidak resmi ke-4 di Singapura, 22-25 Nov 2000

11. KTT ke-7 di Bandar Seri Begawan, 5-6 Nov 200112. KTT ke-8 di Phnom Penh, 4-5 Nov 200213. KTT ke-9 di Bali, 7-8 Oktober 2003

14. KTT ke-10 di Vientiane 29-30 Nov 200415. KTT luar biasa ke-1 di Indonesia, 6 Jan 200516. KTT ke-11 di Kuala Lumpur, 12-14 Desember 2005

17. KTT ke-12 di Filipina, 11-14 Januari 200618. KTT ke-13 di Singapura, 18‒22 November 200719. KTT ke-14 di Thailand, 27 Februari-1 Maret 2009

20. KTT ke-15 di Thailand, 23 Oktober 200921. KTT ke-16 di Vietnam, 8-9 April 2010 22. KTT ke-17 di Vietnam, 28-30 Oktober 201023. KTT ke-18 di Jakarta,4-8 Mei 201124. KTT ke-19 di Bali,17-19 November 201125. KTT ke-20 di Phnom Penh, 3-4 April 201226. KTT ke-21 di Phnom Penh, 17-20 November 2012

27. KTT ke-22 di Bandar Seri Begawan, 9 Oktober 2013

b. Peranan ASEAN bagi Hubungan Internasional

• Berdasarkan KTT ke-4 1992, dibentuk AFTA (ASEAN Free Trade Area) yg bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif ASEAN sebagai unit produksi tunggal.

• Berdasarkan KTT ke-9 di Bali 2003, dibentuk ASEAN Community yg kerja sama meliputi 3 bidang, yaitu:1. Politik-keamanan (ASEAN Security Community-ASC)2. Ekonomi (ASEAN Economic Community-AEC)3. Sosial budaya (ASEAN Socio-Cultural Community-ASoC)

Hubungan ASEAN dengan mitra dialog1. Telah mengeluarkan deklarasi bersama untuk memerangi

kejahatan transnasional dgn AUS, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Rusia, AS.

2. Telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas dgn mitra wicara-nya dalam bentuk perjanjian kemitraan ekonomi yg komprehensif dgn Cina, Jepang, dan India.

3. Telah menjalin kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif dengan RoK dan Closer Economic Relations (AUS & Selandia Baru).

4. Memperluas hubungan dengan negara mitra dialog, Cina 2010, India 2011, Jepang 2012, AUS & Selandia Baru 2015

5. Mengembangkan kerja sama dalam kerangka ASEAN+3 (Cina, Jepang, Korea)

6. Kerja sama ekternal dalam bidang kejahtan lintasnegara dilakukan melalui mekanisme AMMTC (Asean Ministral Meeting on Transnational Crime) +3 negara mitra

7. Mengadakan East Asia Summit (EAS) yg pertama di Kuala Lumpur, Des 2005

3. KAA dan GNB

A. KAADiawali dengan adanya KAA oleh negara-negara Asia dan Afrika di Bandung 1995. Dihasilkan 10 poin yg disebut Dasasila Bandung:

1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yg termuat dalam piagam PBB

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa

3) Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar ataupun kecil

4) Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soal-soal dalam negeri negara lain

5) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian ataupun secara kolektif

6) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif utk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, dan tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain

7) Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai

9) Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama

10)Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional

B.Gerakan Non-Blok (GNB)

Dibentuk pada 1961 oleh:1. Joseph Broz Tito, Presiden Yugoslavia2. Sukarno, Presiden Indonesia3. Gamal Abdul Nasser, Presiden Mesir4. Pandit Jawaharlal Heru, Perdana Menteri India

GNB berupaya membawa negera-negara anggota yg tidak ingin beraliansi dengan negara-negara adi daya peserta Perang Dingin yaitu AS dan Uni Soviet

C. Peranan KAA dan GNB bagi Hubungan Internasional

1. Menumbuhkan hubungan damain dan kerja sama yg saling bermanfaat bagi negara-negara anggota

2. Menunjukkan hubungan yg semakin erat antarbangsa-bangsa di wilayah Asia-Afrika

E.Kerja Sama dan Perjanjian Internasional• Keikutsertaan Indonesia dalam

organisasi internasional ataupun forum internasional

1)Sebagai anggota PBB2)Pemerkasa KAA dan GNB3)Memprakarsai berdirinya ASEAN dan

jadi anggotanya4)Menjadi anggota OPEC5)Menjadi anggota OKI (Organisasi

Koneferensi Islam)6)Ikut serta dalam WTO7)Ikut serta dalam AFTA8)Ikut serta dalam APEC

Sesi 1 Tanya Jawab1. Contoh misi khusus apa saja?

Kepala misi khusus tidak bisa menandatangani, lalu siapa yang menandatangani? -Kamila

2. Contoh diplomatik yg tidak terlalu erat dimana? -Salsha

3. Tolong jelaskan lagi tentang vatikan. Apa gunanya Vatikan menjadi subjek internasional? -Rais

Sesi 2 Tanya Jawab1.Apakah visas masuk ke dalam

perjanjian internasional? Tahun di visa ada berapa? Menentukannya gimana?-Reyhan

2.Perbedaan palilng jelas diplomatik permanen sama konsuler? –Fary

3.Traktat bisa berakhir kalau salah satu mengalami perang? -Ijah

10/14/22

Sesi Tanya Jawab1. Dimas : Apa bedanya KTT luar biasa?

2. Halberto : Bedanya asosiasi sama organisasi?

3. Alamson : Perbedaan KTT resmi dan tidak resmi?

4. Yoga : Bedanya anggota PBB dan Non PBB?

10/14/22

Sesi Tanya Jawab 21. Ucha : Kenapa muncul konflik2 padahal udah ada asasnya?

2. Nafila : Atas dasar apa jadi anggota tetap dewan keamanan?

3. Gege : Langkah nyata PBB 4. Dina : Hak veto digunakan buat apa aja? Pernah ada konflik?

5. Reina : Dampak langsung ASEAN Community 2015

6. Reyhan : Pasukan perdamaian itu asal tunjuk atau gimana?