PERDANGAN INTERNASIONAL

75
Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. DEFINISI Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan ini disebabkan oleh faktor-faktor antara lain : 1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan 2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah. 3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya. B. MANFAAT MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain tetntu akan memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfat tersebut antara lain : 1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negri sendiri https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/ 537514949610829 BA B 1

Transcript of PERDANGAN INTERNASIONAL

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

PERDAGANGANINTERNASIONAL

A. DEFINISI

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yangdilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negaralain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksuddapat berupa antar perorangan (individu dengan individu),antara individu dengan pemerintah suatu negara ataupemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.Biladibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri,maka perdagangan internasional sangatlah rumit dankompleks. Kerumitan ini disebabkan oleh faktor-faktorantara lain :1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas

kenegaraan 2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara

kenegara lainnya melalui bermacam peraturan sepertipabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkanoleh masing-masing pemerintah.

3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapatperbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dantimbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.

B. MANFAAT MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negaralain tetntu akan memperoleh manfaat bagi negara tersebut.Manfat tersebut antara lain :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negrisendiri

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB1

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasilproduksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebutdiantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkatpenguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanyaperdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhikebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalahuntuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan olehspesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksisuatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksioleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabilanegara tersebut mengimpor barang tersebut dari luarnegri.Sebagai contoh : Amerika Serikat dan Jepangmempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akantetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesiendari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untukmempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktorproduksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksikainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang.Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiapnegara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut

a. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negaradapat digunakan dengan lebih efesien.

b. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barangdari yang dapat diproduksi dalam negri.

3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karenamereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yangmengakibatkan turunnya harga produk mereka. Denganadanya perdagangan internasional, pengusaha dapat

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjualkelebihan produk tersebut keluar negri.

4. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untukmempelajari teknik produksi yang lebih efesien dancara-cara manajemen yang lebih moderen.

C. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Setiap negara dalam kehidupan di dunia ini pasti akanmelakukan interaksi dengan negara-negara lain disekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi ituberbentuk perdagangan antar negara atau yang lebih dikenaldengan istilah perdagangan internasional. Beberapa aladanyang menyebabkan terjadinya perdagangan antar negara(perdagangan internasional) antara lain :1. Revolusi Informasi dan Transportasi

Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi,pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalambidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasipemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasiserta masih banyak lagi.

2. Interdependensi KebutuhanMasing-masing negara memiliki keunggulan sertakelebihan di masing-masing aspek, bisa di tinjau darisumber daya alam, manusia, serta teknologi. Kesemuanyaitu akan berdampak pada ketergantungan antara negarayang satu dengan yang lainnya.

3. Liberalisasi EkonomiKebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukankerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negaraakan mencari peluang dengan berinteraksi melaluiperdagangan antar negara.

4. Asas Keunggulan Komparatif

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829 BA

B1

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimilikioleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negaralain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulanyang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan baginegara tersebut.

5. Kebutuhan Devisa Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktorkebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhisegala kebutuhannya setiap negara harus memilikicadangan devisa yang digunakan dalammelakukanpembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukandari perdagangan internasional.

D. KETENTUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Membahas tentang perdagangan internasional tentunyatidak terlepas dari pembicaraan mengenai kegiatan eksporimpor. Dalam melakukan kegiatan ekspor impor tersebut perludiperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidangtersebut.

Bidang Ekspor

Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang keluar negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain :1. Ekspor

Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalamke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhiketentuanyang berlaku.

2. Syarat-syarat EksporA. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)B. Mendapat izin usaha dari Dept. Teknis/Lembaga

Pemerintah Non-DeptC. Memiliki izin ekspor berupa :

APE (Angka Pengenal Ekspor) untuk Eksportir Umumberlaku lima tahun.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara) berlaku duatahun

APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas) untukPMA/PMDN

3. EksportirPengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang telahmemiliki SIUP atau izin usaha dari Dept.Teknis/LembagaPemerintah Non-Dept berdasarkan ketentuanyang berlaku.

4. Eksportir Terdaftar (ET)Perusahaan yang telah mendapat pengakuan dari MenteriPerdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuaiketentuan yang berlaku.

5. Barang EksporSeluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barangekspor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dankepabeanan yang berlaku.

Bidang Impor

Ketentuan umum di bidang Impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang kedalam negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain :1. Impor

Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luarnegri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhiketentuanyang berlaku.

2. Syarat-syarat Impora. Memiliki izin ekspor berupa :

API (Angka Pengenal Impor) untuk Importir Umumberlaku selama perusahaan menjalankan usaha.

APIS (Angka Pengenal Impor Sementara) berlakuuntuk jangka waktu 2 tahun dan tidak dapatdiperpanjang.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

API(S) Produsen untuk perusahaan diluar PMAatauPMDN.

APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) untukperusahaan PMA/PMDN

b. Persyaratan untuk memperoleh APIS : Memiliki SIUP perusahaan besar atau menengah Keahlian dalam perdagangan impor Referensi bank devisa Bukti kewajiban pajak (NPWP)

c. Persyaratan untuk memperoleh API : Wajib memiliki APIS Telah melaksanakan impor sekurang 4 kali dan telah

mencapai nilai nominal US$ 100.000,00 Tidak pernah ingkar kontrak impor

3. ImportirPengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangandengan cara memasukan barang dari luar negri ke dalamwilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.Kategori Importir meliputi : Importir Umum, ImportirUmum +, Importir Terdaftar, Importir Produsen, ProdusenImportir dan Agen Tunggal.

4. Barang ImporSeluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barangimpor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dankepabeanan yang berlaku.

E. KEBIJAKSANAAN EKPOR IMPOR

Dalam menggiatkan kegiatan pergadangan internasionalterutama ekspor impor pemerintah mengeluarkan berbagaikebijakan sebagai dasar pengaturan. Bentuk kebijaksanaanpemerintah tersebut diantaranya :1. Inpres No.4/1985 (April1985)

Tentang penyempurnaan dalam tata cara pelaksanaanekspor impor terutama tentang pemeriksaan barang eksporimpor.

2. PAKEM 1986

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Tentang tata cara permohonan pengembalian bea masukatau pembebasan bea masuk tambahan.

3. PAKDES / 1987 Tentang kelonggaran yang di berikan berkaitan denganekspor impor.

4. PAKNO / 1988 Tentang perubahan dalam tata cara dan kemudahan eksporimpor.

F. JENIS-JENIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasiaonal atau antara negara dapatdilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya :1. Ekspor

Dibagi dalam beberapa cara antara lain :a. Ekspor Biasa

Pengiriman barang keluar negri sesuai denganperaturan yang berlaku, yang ditujukan kepadapembeli di luar negri, mempergunakan L/C denganketentuan devisa.

b. Ekspor Tanpa L/CBarang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkaneksportir belum menerima L/C harus ada ijin khususdari departemen perdagangan

2. BarterPengiriman barang ke luar negri untuk ditukarkanlangsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negri.Jenis barter antara lain : a. Direct Barter

Sistem pertukaran barang dengan barang denganmenggunakan alat penetu nilai atau lazim disebutdengan denominator of valuesuatu mata uang asingdan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing padaneraca perdagangan antar kedua negara yangbersangkutan.

b. Switch BarterSistem ini dapat diterapkan bilamana salah satupihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

yang akan diterimanya dari pertukaran tersebut,maka negara pengimpor dapat mengambil alih barangtersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya.

c. Counter Purchase Suatu sistem perdagangan timbal balik antar duanegara. Sebagai contoh suatu negara yang menjualbarang kepada negara lain, mka negara yangbersangkutan juga harus membeli barang dari negaratersebut.

d. Buy Back BarterSuatu sistem penerapan alih teknologi dari suatunegara maju kepada negara berkembang dengan caramembantu menciptakan kapasitas produksi di negaraberkembang , yang nantinya hasil produksinyaditampung atau dibeli kembali oleh negara maju.

3. Konsinyasi (Consignment)Pengiriman barang dimana belum ada pembeli yangtertentu di LN. Penjualan barang di luar negri dapatdilaksanakan melalui Pasar Bebas ( Free Market) atauBursa Dagang ( Commodites Exchange) dengan caralelang. Cara pelaksanaan lelang pada umumnya sebagaiberikut :a. Pemilik brang menunjuk salah satu broker yang ahli

dalah salah satu komoditi.b. Broker memeriksa keadaan barang yang akan di lelang

terutama mengenai jenis dan jumlah serta mutu daribarang tersebut.

c. Broker meawarkan harga transaksi atas barang yangakan dijualnya, harga transaksi ini disampaikankepada pemilik barang.

d. Oleh panitia lelang akan ditentukan harga lelangyang telah disesuaikan dengan situasi pasar sertaserta kondisi perkembangan dari barang yang akandijual. Harga ini akan menjadi pedoman bagi brokeruntuk melakukan transaksi.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

e. Jika pelelangan telah dilakukan broker berhakmenjual barang yang mendapat tawaran dari pembeliyang sana atau yang melebihi harga lelang.

f. Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masihdapat dijual di luar lelang secara bawah tangan

g. Yang diperkenankan ikut serta dalam pelalanganhanya anggita yang tergabung dalam salah satucommodities exchange untuk barang-barang tertentu.

h. Broker mendapat komisi dari hasil pelelangan yangdiberikan oleh pihak yang diwakilinya.

4. Package DealUntuk memperluas pasaran hasil kita terutama dengannegara-negara sosialis, pemerintah adakalanyamengadakan perjanjian perdagangan ( rade agreement)dengan salah saru negara. Perjanjian itu menetapkanjunlah tertentu dari barang yang akan di ekspor kenegara tersebut dan sebaliknya dari negara itu akanmengimpor sejumlah barang tertentu yang dihasilkannegara tersebut.

5. Penyelundupan (Smuggling)Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan darisatu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuanyang berlaku. Dibagi menjadi 2 bagian :a. Seluruhnya dilakuan secara ilegalb. Penyelundupan administratif/penyelundupan tak

kentara/ manipulasi (Custom Fraud)6. Border Crossing

Bagi negara yang berbatasan yang dilakukan denganpersetujuan tertentu (Border Agreement), tujuannyapendudukan perbatasan yang saling berhubungan diberikemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu danwajar. Border Crossing dapat terjadi melalui :a. Sea Border (lintas batas laut)

Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara yangmemiliki batas negara berupa lautan, perdagangandilakukan dengan cara penyebrangan laut

b. Overland Border (lintas batas darat)

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara yangmemiliki batas negara berupa daratan, perdagangandilakukan dengan cara setiap pendudik negaratersebut melakukan interaksi dengan melewati batasdaratan di masing-masing negara melalui persetujuanyang berlaku

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

PELAKU PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perdaganganinternasional dapat di bedakan menjadi beberapa kelompokantara lain :

A. KELOMPOK EKSPORTIR.

Sering disebut dengan penjual (seller) atau pensuplai(pemasok) atau supplier, terdiri dari :1. Produsen-Eksportir

Para produsen yang sebagaian hasil produksinya memangdiperuntukkan untuk pasar luar negri, pengurusan ekspordilakukan oleh perusahaan produsen yang bersangkutan.

2. Confirming HousePerusahan lokal yang didirikan sesuai dengan perundang-undangan dan hukum setempat tetapi bekerja untuk danatas perintah kantor induknya yang berada diluar negri.Perusahaan asing banyak yang mendirikan kantor cabangatau bekerja sama dengan perusahaan setempat untukmendirikan anak perusahaan di dalam negri. Kantorcabang atau anak perusahaan yang semacam ini bekerjaatas perintas dan untuk kepentingan kantor induknya.Badan usaha semacam ini disebut dengan confirminghouse. Tugas kantor cabang atau anak perusahaanbiasanya melakukan usaha pengumpulan, sortasi, upgrading, dan pengepakan ekspordari komoditi lokal.

3. Pedagang Ekspor ( Eksport-Merchant )Badan usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalambentuk Surat Pengakuan Eksportir dan diberi kartu AngkaPengenal Ekspor (APE) dan diperkenankan melaksanakan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB2

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

ekspor komoditi yang dicantumkan dalam surat tersebut.Export Merchant lebih banyak bekerja untuk dan ataskepentingan dari produsen dalam negri yang diwakilinya.

4. Agen Ekspor ( Eksport-Agent )Jika hubungan antara Export Merchant dengan produsen,tidak hanya sebagai rekan bisnis tapi sudah meningkatdengan suatu ikatan perjanjian keagenan, maka dalam halini Export Merchant disebut juga sebagai Export Agent.

5. Wisma Dagang ( Trading House )Bila suatu perusahaan atau eksportir dapatmengembangkan ekspornya tidak lagi terbatas pada satuatau dua komoditi saja, tapi sudah beraneka macamkomoditi maka eksportir demikian mendapat status GeneralExporters. Perusahaan yang telah memiliki status sepertiini sering disebut dengan Wisma Dagang (Trading House)yang dapat mengekspor aneka komoditi dan mempunyaijaringan pemasaran dan kantor perwakitan di pusat-pusatdagang dunia, dan memperoleh fasilitas tertentu daripemerintah baik dalam bentuk fasilitas perbankan maupunperpajakan.

B. KELOMPOK IMPORTIR

Dalam perdagangan internasional, memikul tanggungjawabatas terlaksananya dengan baik barang yang diimpor. Hal iniberarti pihak importir menanggung resiko atas segalasesuatu mengenai barang yang diimpor, baik resiko kerugian,kerusakan, keterlambatan serta resiko manipulasi danpenipuan.

Kelompok ini biasanya sering disebut dengan pembeli (buyer ), yang terdiri dari :1. Pengusaha Impor (Import-Merchant)

Lazim disebut dengan Import Merchant adalah badan usahayang diberikan izin oleh pemerintah dalam bentuk TandaPengenal Pengakuan Impor (TAPPI) untuk mengimporbarang-barang yang bersifat khusus yang disebutkandalam izin tersebut, dan tidak berlaku untuk baranglain selain yang telah diizinkan.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

2. Aproved Importer (Approved-Traders)Merupakan pengusaha impor biasa yang secara khususdisistimewakan oleh pemerintah dalam hal ini DepartemenPerdagangan untuk mengimpor komoditi tertentu untuktujuan tertentu pulayang dipandang perlu olehpemerintah.

3. Importir TerbatasGuna memudahkan perusahaan-perusahaan yang didirikandalam rangka UU PMA/PMDN maka pemerintah telah memberiizin khusus pada perusahaan PMA dan PMDN untukmengimpor mesin-mesin dan bahan baku yang diperlukannyasendiri (tidak diperdagangkan).Izin yang diberikandalam bentuk APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas), yangdikeluarkan oleh BKPM atas nama Menteri Perdagangan.

4. Importir UmumPerusahaan impor yang khusus mengimpor aneka macambarang dagang, perusahaan yang biasanya memperolehstatus sebagai impotir umum ini kebanyakan hanyalahPersero Niaga yang sering disebut dengan Trading Houseatau Wisma Dagang yang dapat mengimpor barang-barangmulai dari barang kelontong sampai instalasi lengkapsuatu pabrik.

5. Sole Agent ImporterPerusahaan asing yang berminat memasarkan barang diIndonesia seringkali mengangkat perusahaan setempatsebagai Kantor Perwakilannya atau menunjuk suatu AgenTunggal yang akan mengimpor hasil produksinya diIndonesia.

C. KELOMPOK IDENTOR

Bilamana kebutuhan atas suatu barang belum dapatdipenuhi dari produksi dlam negri, maka terpangsa diimpordari luar negri. Di antara barang-barang kebutuhan itu adayang di impor untuk konsumsi sendiri dan adakalanya untukdijual kembali.

Dalam melakukan pembelian barang terkadang importiratau pembeli membeli langsung ke penjual ataau eksportir

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

tapi terkadang juga pihak pembeli menggunakan pihak ketigasebagai importir, hal ini karena mereka telah terbiasadalam mengimpor barang dengan cara memesannya (indent).

Para indentor ini pada umumnya terdiri atas :1. Para pemakai langsung

Para kontraktor minyak dari Amerika sudah biasa memesanmakanan dan minuman kaleng langsung dari negrinya, yangimpor untuk kebutuhan konsumsi tenaga asing yangbekerja di Indonesia.

2. Para pedagangPengusaha toko yang ada di Tanah Abang, para pengelolaswalayan, department store biasanya melakukan indentdalam memenuhi kebutuhan barang-barang dagangnya.

3. Para pengusaha perkebunan, industriawan, dan instansipemerintahKebanyakan para pengusaha industri dan perkebunansertainstansi pemerintahdalam memenuhi kebutuhannya biasanyamenempatkan indentpada para importir.Dalam menyusun dan menandatangani kontrak indentantara

indentor dan importir, kedua belah pihak seyogyanyaharuslah berhati-hati.Dalam prakteknya tidak jarang kontrakindent dapat membawa kericuhan, dan bahkan seringkalidijadikan alat manipulasi impor, baik oleh indentor maupunimportir.

D. KELOMPOK PROMOSI

Masalah perdagangan luar negri sudah merupakan bagianyang tidak dapat dipasahkan dari masalah ekonomi nasionalseluruhnya. Agar kegiatan perdagangan ekspor impor dapatberjalan dan mendatangkan devisa yang besar bagi negaraperlu pula dukungan dari berbagai pihak yang secara tidaklangsung terlibat dalam kegiatan tersebut, salah satunyaadalah kelompok promosi. Kelompok promosi iji terdiri atasberbagai bagian antara lain :1. Kantor Perwakilan dari produsen / eksportir asing di

negara konsumen atau importir

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

2. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri dalam danluar negri

3. Misi perdagangan dan pameran dagang internasional9trade fair) yang senantiasa diadakan di pusatperdagangan dunia seperti Jakarta Fair, Tokyo Fair,Hannover Fair dan sebagainya.

4. Badan Pengembangan Ekspor Nasional ( BPEN )- suatuinstansi khusus yang didirikan oleh DepartemenPerdagangan untuk melakukan kegiatan pengembangan danpromosi komoditi Indonesia ke luar negri, serta badabusaha lain seperti Indonesian Trade Center yangdidirikan disejumlah negara.

5. Kantor Bank Devisa ( DN/LN )6. Atase Perdagangan di tiap-tiap kedutaan di luar negri.7. Majalah Dagang dan Industri termasuk lembaran buku

kuning buku petunjuk telepon yang merupakan saranapromosi yang lazim juga.

8. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masingpengusaha ekspor termasuk price list yang dikirimdengan cuma-cuma.

E. KELOMPOK PENDUKUNG

Walaupun ekspotir maupun importir menjadi pelaku utamadalam perdagangan internasional namun kita tidak dapatmengabaikan peran dari pihak lain yang dapat melancarkankegiatan eksportir dan importir. Pihak-pihak yang dimaksudadalah kelompok pendukung, yang mendukung terlaksananyakegiatan ekspor impor atau perdagangan internasional.

Termasuk dalam kelompok ini antara lain :1. Badan Usaha Transportasi

Dengan berkembangnya ekspor dan juga dengan adanyaperombakan dalam bidang angkutan baik darat, lautmaupun udara, dengan munculnya jasa pengangkutan yangdikenal dengan istilah freight forwader. Tugas daribadan ini adalah pengumpulan muatan, penyelenggaraanpengepakan sampai membukukan muatan yangdiperdagangkan.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

2. Bank Devisa.Pihak yang memberikan jasa perkreditan dan pembiayaan,baik dalam bentuk kredit ekspor maupun sebagai uangmuka jaminan L/C impor. Disamping itu bank devisasangat diperlukan pada pembukaan L/C, penerimaan L/C,penyampaian dokumen-dokumen, maupun pada saatmenegosiasi dokumen-dokumen tersebut.

3. Maskapai Pelayaran Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang amatpenting dalam pengangkutan barang atau muatan hinggasampai ke tujuan.

4. Maskapai AsuransiResiko atas barang baik di darat maupun di laut tidakmungkin dipikul sendiri oleh para eksportir danimportir. Dalamhal ini maskapai asuransi memegangperanan yang tidak dapat diabaikan dalam merumuskanpersyaratan kontrak yang dapat menjamin resiko yangterkecil dalam tiap transaksi itu.

5. Kantor Perwakilan atau Kedutaan Selain untuk membantu promosi, kantor kedutaan di luarnegri dapat pula mengeluarkan dokumen legalitas seperticonsuler invoice yang berfungsi mengecek dan mensahkanpengapalan suatu barang dari negara tertentu.

6. Surveyor Badan ini bertugas sebgai juru periksa terhadap kualitas, cara pengepakan, keabsahan dokumen-dokumen bagi barang-barang yang akan di ekspor atau di impor, di Indonesia perusahaan yang ditunjuk sebagai juru periksa adalah PT. Sucofindo.

7. Pabean.Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai pengaman lalulintas barang serta dokumen yang masuk ke wilayah pabean.

MASALAH DALAM https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB3

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

EKSPOR IMPOR

Tidak selamanya kegiatan perdagangan internasionaldapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diinginkan,biasanya sering terjadi hambatan atau masalah-masalah yangmenjadi faktor penghalang bagi setiap negara yang terlibatdidalamnya.

Masalah tersebut terbagi dalam dua kelompok utamayaitu masalah internal dan eksternal.

A. FAKTOR EKSTERNAL

Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yangterjadi di luar perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatanekspor impor. Masalah tersebut antara lain : 1. Kepercayaan Antara Eksportir Importir

Kepercayaan adalah salah satu faktor eksternal yangpenting untuk menjamin terlaksananya transaksi antaraeksportir dan importir. Dua pihak yang tempatnyaberjauhan dan belum saling mengenal merupakan suaturesiko bila dilibatkan dengan pertukaran barang denganuang. Apakah importir percaya untuk mengirimkan uangterlebih dahulu kepada eksportir sebelum barang dikirimatau sebaliknya apakah eksportir mengirimkan barangterlebih dahulu kepada importir sebelum melakukanpembayaran. Oleh karena itu, sebelum kontrak jual beli diadakanmasing-masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitasmasing-masing. Beberapa cara yang lazim dilakukan untukmencari kontrak dagang antara lain :a. memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi

nama, alamat, dan jenis usaha.b. Mencari dan mengunjungi perusahaan di negara lain.c. meminta bantuan bank di dalam negri yang

selanjutnya mengadakan kontak dengan bank

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

korespondennya di luar negri untuk menghubungkannasbah kedua bank.

d. Membaca publikasi dagang dalam dan luar negri.e. Konsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang sama.f. Melalui perwakilan perdagangan.g. IklanPada dasarnya faktor kepercayaan ini lebihdititikberatkan pada kemampuan kedua belah pihak baikeksportir maupun importir dalam menilai kredibilitasmasing-masing.

2. Pemasaran Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah onoadalah ke negara mana barng akan dipasarkan untukmendapatkan harga yang sebaik-baiknya. Sebaliknya bagiimportir yang penting diketahui adalah dari manabarang-barang tertentu sebaiknya akan diimpor untukmemperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik. Dalamhal penetapan harga komoditi ekspor dan konseppemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapatbersaing dalam penjualannya di luar negri, denganmengetahui informasi mengenai :a. ongkos atau biaya barangb. sifat dan tingkat persainganc. luas dan sifat permintaanSedangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan padainformasi mengenai :a. peraturan perdagangan negara setempatb. pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentuc. kontinuitas produksi barangd. negara tujuan barang-barang eksporMasalah pokok lain dalam hal pemasaran yang seringdihadapi oleh eksportir maupun importir adalah dayasaing, yang meliputi : a. Daya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

b. Daya saing dianggap sebagai masalah interneksportir, padahal sesungguhnya menjadi masalahnasional

c. Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negrid. Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran

serta teknik-teknik pemasaran3. Sistem Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan Dengan

Negara LainKeinginan Eksportir dan importir untuk mencari,memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengansesamanya juga tergantung pada kondisi negara keduapihak yang bersangkutan. Bilamana terdapat pembatasanseperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, makaupaya meningkatkan transaksi yang saling menguntungkantidak sepenuhnya dapat terlaksana.Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalahdengan meningkatkan hubungan antar negara baik yangbersifat bilateral, multilateral, regional maupuninternasional, guna menciptakan suatu turan dalam halpembatasan barang (kuota) bagi transaksi perdaganga.Hal ini membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-barang yang masuk ke suatu negara serta hubungan antaranegara tempat terjadinya perdagangan menjadi faktorpenentu kelancaran proses ekspor impor

4. Keterkaitan Dalam Keanggotaan Organisasi InternasionalKeikutsertaan suatu negara dalam organisasiinternasional dimaksudkan untuk mengatur stabilitasharga barang ekspor di pasar internasional. Namunterlepas dari manfaat yang diperoleh dari keanggotaanorganisasi tersebut, keanggotaan didalamnya tak jarangmerupakan penghambat untuk dapat melakukan tindakantertentu bagi peningkatan transaksi komoditi yangbersangkutan, seperti contoh ICO dengan kuota kopi,serta penentuan harga yang lebih bersaing yang seringdihadapi anggota-anggota OPEC.

5. Kurangnya Pemahaman Akan Tersedianya Kemudahan-kemudahan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

InternasionalKemudahan-kemudahan internasional seperti ASEANPreferential Trading Arrangement yang menyediakankemudahan trarif sangat berguna bagi pengembanganperdagangan antara negara ASEAN. Kemudahan tarif yangdisediakan bersifat timbal balik dan pemanfaatannyadilakukan dengan menerbitkan Formulir C oleh negaraasal barang. Juga adanya tax treaty antar negara-negaratersebut.

B. FAKTOR INTERNAL

Keharusan perusahaan-perusahaan ekspor impor untukmemenuhi persyaratan berusaha adakalanya tidak mendapatperhatian sungguh-sungguh. Persiapan teknis yang seharusnyatelah dilakukan diabaikan karena diburu oleh tujuan yanglebih utama yakni mendapatkan keuntungan yang cepat dannyata.

Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yangterjadi di dalam perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatanekspor impor. Masalah tersebut antara lain : 1. Persiapan Teknis

Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untukpelaksanaan transaksi ekspor impor berupa :a. Status badan hukum perusahaanb. Adanya izin usaha (SIUP) serta izin ekspor maupun

impor (APE,APES, API, APIS, APIT)c. Kemapuan menyiapkan persyaratan-persyaratan lain

seperti dokumen pengapalan, realisasi pengapalanserta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasukitikad baik.

Dari sisi eksportir terkadang masalah yang timbuladalah kemampuang yang bersangkutan dalam menyiapkandokumen-dokumen pengapalan serta itikad baik dankejujuran untu mengirimkan barangnya.Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga reputasiperusahannya, disamping itu untuk menjamin kelangsungan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

izin usahanya maka kontinuitas aktivitas –aktivitastransaksinya harus dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar NegriKeberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukungoleh sejauhmana pengetahuan atau pemahamaneksportir/importir menyangkut dasar-dasar transaksiekspor impor, tata cara pelaksanaan, pengisian dokumenserta peraturan-peraturan dalam dan luar negri.

3. PembiayaanPembiayaan transaksi merupakan masalah yang pentingyang tidak jarang dihadapi oleh para pengusahaeksportir/importir kita. Biasanya masalah yang dihadapiantaralain ketercukupan akan dana, fasilitas pembiayaandana yang dapat di peroleh serta bagaimana caramemperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus mampumengatur keuangannya secara bijak dan mempelajari sertamemanfaatkan kemungkinan fasilitas-fasilitas pembiayaanuntuk pelaksanaan transaksi-transaksi yanmg dilakukan.Menyangkut bagaimana para eksportir/importir membiayaitransaksi perdagangan.

4. Kekurangsempurnaan Dalam Mempersiapkan BarangKhusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunyaeksportir dalam menanggulangi penyiapan barang dapatmenimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsunganhubungan transaksi dengan rekannya di luar negri.Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-halberikut :a. Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh

kesulitas administrasi dan pengaturan pengangkutan,peraturan-peraturan pemerintad dan sebagainya.

b. Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuaidengan perjanjian

c. Kelangsungan penyediaan barang sesuai denganperjanjian tidak dapat dipenuhi.

d. Pengepakan yang tidak memenuhi syarate. Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen

pengapalan.5. Kebijaksanaan Dalam Pelaksanan Ekspor Impor

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantungpada peraturan-peraturan yang mendasarinya. Peraturan-peraturan yang apabila sering berubah-ubah dapatmembingungkan dan menimbulkan salah pengertian dankekliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negrimaupun pengusaha d luar negri. Diperlukan penjelasanyang cukup tentang latar belakang perubahan-perubahandan tujuannya, sehingga masing-masing pihak memaklumidan mengetahui aturan main dalam transaksi selanjutnya.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

PEMBAYARAN EKSPOR IMPOR

Pada kegiatan ekspor impor proses pembayaran antaranegara dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lainSecara Tunai (Cash Payment), Pembayaran Kemudian (OpenAccount), Wesel Inkaso (Collection Draft), Konsinyasi(Consignment), Letter Of Credit (L/C)

A. SECARA TUNAI (CASH PAYMENT) ATAU PEMBAYARAN DIMUKA(ADVANCE PAYMENT)

Dalam sistem pembayaran ini pembeli (Importir)membayar dimuka (pay in advance) kepada penjual (Eksportir)sebelum barang-barang dikirim oleh penjual tersebut. Iniberarti importer memberikan kredit kepada eksportir untukmempersiapkan barang-barangnya.

Faktor pertimbangan dilakukannyan sistem ini antaralain :1. Kepercayaan Importir terhadap ekspor 2. Keyakinan importir bahwa negara eksportir tidak akan

melarang ekspor3. Keyakinan importir bahwa pemerintah importir

mengijinkan pembayaran4. dimuka5. Importir mempunyai likuiditas yang cukup

Pelaksanaan sistem ini lazim digunakan dalam kondisipasar yang baik bagi penjual. Besarnya pembayaran biasanya100 % dari besarnya barang yang diekspor.

Dalam sistem pembayaran ini importir menanggung segalaresiko, baik pembayaran yang dilakukan atau kemungkinantidak dikirimnya barang-barang yang dipesan.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB4

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

B. PEMBAYARAN KEMUDIAN (OPEN ACCOUNT)

Sistem pembayaran dimana belum dilakukan pembayaranapa-apa oleh importir kepada eksportir sebelum barangdikapalkan atau tiba dan diterima importir atau sebelumwaktu tertentu yang telah disepakati. Eksportir setelahmelakukan pengapalan barang akan mengirimkan invoice kepadaimportir.Dalam invoice tersebut eksportir akan mencantumkantanggal dan waktu tertentu kapan importir harus melakukanpembayaran.

Sistem pembayaran ini dapat terjadi apabila :1. Ada kepercayaan penuh antara eksportir dan

importir2. Barang-barang dan dokumen akan langsung dkorim

kepada pembeli3. Eksportir kelebihan dana4. Eksportir yakin tidak ada peraturan di negara

importir yang melarang transfer pembayaran.Resiko-resiko yang dapat terjadi dalam sistem pembayaranibi antara lain :1. Eksportir tidak mendapat perlindungan apakah importir

akan membayar.2. Dalam hal importir tidak membayar, eksportir akan

kesulitan dalam membuktikannya di pengadilan karenatidak ada bukti-bukti

3. Penyelesaian perselisihan akan menimbulkan biaya bagieksportir.

C. WESEL INKASO (COLLECTION DRAFT)

Dalam sistem ini eksportir memiliki hak pengawasanbarang-barang sampai weselnya (draft) dibayar importir.Eksportir atau penarik wesel (drawer) mengapalkan barangsementara dokumen pemilikan atas pengiriman barang secaralangsung atau melalui bank importir dikirim ke importir

Penyerahan dokumen kepada importir didasarkan pada :

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

1. D/P (Document against Payment) : penyerahan dokumenkepada importir dilakukan apabila importir telahmembayar

2. D/A (Document against Acceptance) : penyerahan dokumenkepada importir dilakukan apabila importir telahmengaksep weselnya

D. KONSINYASI (CONSIGNMENT)

Sistem pengiriman barang-barang ekspor pada importer diluar negri di mana barang-barang tersebut dikirim olehekspotir sebagai titipan untuk dijualkan oleh importirdengan harha yang telah ditetapkan oleh eksportir, arang-barang yang tidak terjual akan dikembalikan kepadaeksportir.

Dalam system ini eksportir memegang hak milik atasbarang, sedangkan importir hanya merupakan pihak yangdititipi barang untuk dijual. Resiko yang dapat timbuldalam system ini antara lain :1. Modal terlalu lama tertimbun pada barang yang

diperdagangkan.2. Tidak ada kepastian eksportir akan menerima pembayaran.3. Eksportir dapat menjadi korban kenakalan importir yang

melaporkan barang yang terjual tidak sesuai dengan yangsebenarnya.

4. Bila impotir tidak membayar, tidak ada bukti untukmenuntutnya di pengadilan.

E. LETTER OF CREDIT (L/C)

Suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bang ataspermintaan importir yang ditujukan kepada eksportir di luarnegri yang menjadi relasi importir tersebut, yangmemberikan hak kepada eksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas importir bersangkutan.

Sistem pembayaran dengan L/C merupakan cara yang palingaman bagi eksportir untuk memperoleh hasil dari penjualanbarangnya dari importir, sepanjang eksportir dapat

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang disyaratkandalam L/C.

Kepastian akan amannya kepentingan kedua belah pihak(eksportir dan importir) dengan menggunaan L/C antara lain:1. Kepada penjual dipastikan akan adanya pembayaran

bilamana dokumen-dokumen pengapalan lengkap sesuaidengan syarat L/C

2. Kepada importir dipastikan bahwa pembayaran hanya dapatdilakukan oleh bank bila sesuai dengan persyaratan L/C.Pembayaran yang dipastikan itu pun tergantung dari

jenis L/C yang dibuka yaitu apakah L/C tersebut irrevocableatau irrevocable comfirmed. Demikian juga dari segi tenor(jangka waktu) pembayaran wesel dapat diatur apakah weselsegera dibayar yakni dengan sight L/C yang weselnya ditarik atsight, atau usance term L/C, dimana eksportir akan menarikwesel berjangka yang disebut time draft yang harus di aksepoleh bank dan dibayarkan setelah jatuh tempo.

Dalam transaksi L/C ini bank hanya melihat danberkepentingan dalam dokumen-dokumen saja dan tidakterlibat dalam barang-barang. Karena itu L/C tidak menjaminimportir bahwa isi pengapalan adalah sesuai dengan yangdisebut dalam “sales contract” antar kedua pihak eksportir danimportir.

Terdapat tiga kontrak terpisah yang dikaitkan denganL/C yaitu :

1. Kontrak jual beli (sales contract) antara penjual(eksportir dan pembeli (importir).

2. Instrumen L/C yang merupakan kontrak antara eksportir(beneficiary) dan bank pembuka L/C (issuing bank).

3. L/C atau “perjanjian jaminan” yang merupakan kontrakantara importir (applicant) dan bank pembuka L/C (issuingbank)Tata cara pembayaran dengan menggunakan L/C dapat

dilihat pada gambar serta penjelasan berikut :1. Importir meminta kepada banknya (bank devisa) untuk

membuka suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalamhal ini, importir bertindak sebagai opener. Bilaimportir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BANK BANK2

31

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

impor seperti keharusan adanya surat izin impor, makabank melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir danmelaksanakan pembukaan L/C atas nama importir. Bankdalam hal ini bertindak sebagai opening/issuing bank.Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satukoresponden bank di luar negri. Koresponden bank yangbertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagaiadvising bank atau notifiying bank. Advising bank memberitahukankepada eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut.Eksportir yang menerima L/C disebut beneficiary.

2. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, sebagai gantinyaEksportir akan mendapatkan bill of lading.

3. Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untukmendapatkan pembayaran. Paying bank kemudian menyerahkansejumlah uang setelah mereka mendapatkan bill of ladingtersebut dari eksportir. Bill of lading tersebut kemudiandiberikan kepada Importir.

4. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untukditukarkan dengan barang yang dikirimkan oleheksportir.

Skema Pembukaan L/C :

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

OPENING /ISSUING

ADVISING/NEGOTIATING/

PermohonanPembukaan

L/C

L/C

L/C B/L

IMPORTIR EKSPORTIR

BENEFICIARYOPENER/APPLICANT

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Gambar 4.1. Skema Pembukaan L/C

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB5

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

LETTER OF CREDIT (L/C)

Transaksi perdagangan ekspor impor pada dasarnya dapatdilakukan dengan atau tanpa L/C, manun karena L/Cmelindungi kepentingan kedua belah pihak, eksportir danimportir, di mana bank ikut terlibat dan mengurangi resikotertentu maka transaksi dengan L/C lebih disenangi. L/Cmemegang peranan penting dalam perdagangan internasionaldan akan terus merupakan instrument yang paling ampuh dalamjasa-jasa perbankan. Faktor-faktor yang menjadi dasar terusberkembangnya penggunaan L/C tersebut antara lain adanyapengawasan devisa di beberapa negara, ketidakpastiansituasi perekonomian dan diperlukan suatu cara bagieksportir untuk melancarkan pembayaran barang-barangekspornya.

Dilihat dari segi penggunaannnya L/C dapat dibedakanmenjadi Documentary L/C yang sering disebut dengan Commercialatau Merchandise L/C merupakan L/C yang berdokumen danmenangani pergerakan dari barang-barang ekspor impor.Apabila tidak berdokumen maka L/C tersebut disebut Clean L/Cyang salah satu contohnya adalah Stand By L/C

A. ISTILAH DAN DEFINISI L/C

Letter of Credit (L/C) sering disebut juga dengan istilahDocumentary Credit, yang memiliki beberapa istilah sepertiAuthority To Purchase, Authority To Pay yang memiliki arti yangsama.

Istilah L/C tersebut tidak lain adalah untukmencerminkan pengertian akan pentingnya penggunaan L/C olehbank sebagai alat yang mampu untuk membiayai penyerahanbarang dagang. L/C memberikan dua kepastian yaitu mekanismepembiayaan dan hubungan antara perkembangan-perkembanganatau variasi dalam L/C dengan perkembangan atau variasi

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

mekanisme komersial untuk mana L/C tersebut secara khususdiciptakan guna memudahkannya.

Letter of Credit (L/C) didefinisikan sebagai suatu surat yangdikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yangditujukan kepada eksportir di luar negri yang menjadirelasi importir tersebut, yang memberikan hak kepadaeksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas importirbersangkutan.

Definisi lain yang lebih luas adalah suatu pernyataanyang dikeluarkan oleh bank untuk mempertaruhkan credit(tingkat kepercayaan) akan dirinya yang telah cukup dikenalbaik, sebagai pengganti credit terhadap importir tersebut,yang mungkin baik juga tapi tidak begitu dikenal.

Dalam publikasi terbitan ICC dinyatakan bahwa L/Cadalah perjanjian tertulis dari sebuah bank (issuing bank)yang diberikan kepada penjual (beneficiary) atas permintaannyadan sesuai dengan instruksi pembeli (applicant) untukmelakukan pembayaran yaitu dengan cara membayar, mengaksepatau menegodiasi wesel sampai jumlah tertentu dalam jangkawaktu yang ditentukan dan atas dokumen-dokumen yangditetapkan.

Secara umum bentuk dari L/C dapat dilihat sepertigambar dibawah ini.

THE MOON BANKINTERNATIONAL OPERATIONS5 MOONLIGHT BLVD.,EXPORT-CITY AND POSTAL CODEEXPORT-COUNTRY

OUR ADVICE NO.      MB-5432

ISSUING BANK REF. NO. & DATESBRE-777     January 26, 2001   

                                                             TO UVW Exports

88 Prosperity Street East, Suite 707Export-City and Postal Code

Dear Sirs:

We have been requested by     The Sun Bank, Sunlight City, Import-Countryto advise that they have opened with us their     irrevocable           documentary credit number  SB-87654for account of     DEF Imports, 7 Sunshine Street, Sunlight City, Import-Countryin your favor for the amount of     not exceeding Twenty Five Thousand U.S. Dollars (US$25,000.00)

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

available by your draft(s) drawn on     us at     sight                                           for     full             invoice valueaccompanied by the following documents:1. Signed commercial invoice in five (5) copies indicating the buyer's

Purchase Order No. DEF-101 dated January 10, 2001.2. Packing list in five (5) copies.3. Full set 3/3 clean on board ocean bill of lading, plus two (2) non-negotiable copies, issued to

order of The Sun Bank, Sunlight City, Import-Country, notify the above accountee, marked "freight Prepaid", dated latest March 19, 2001, and showing documentary credit number.

4. Insurance policy in duplicate for 110% CIF value covering Institute Cargo Clauses (A), Institute War and Strike Clauses, evidencing that claims are payable in Import-Country.

Covering:     100 Sets 'ABC' Brand Pneumatic Tools, 1/2" drive,                complete with hose and quick couplings, CIF Sunny Port

Shipment from Moonbeam Port, Export-Country       to     Sunny Port, Import-Country

Partial shipment prohibitedTranshipment permitted

Special conditions:1. All documents indicating the Import License No. IP/123456 dated January 18, 2001.2. All charges outside the Import-Country are on beneficiary's account.

Documents must be presented for payment within     15               days after the date of shipment.Draft(s) drawn under this credit must be marked

      Drawn under documentary credit No. SB-87654 of The Sun Bank,      Sunlight City, Import-Country, dated January 26, 2001We confirm this credit and hereby undertake that all drafts drawn under and in conformity with theterms of this credit will be duly honored upon delivery of documents as specified, if presented atthis office on or before     March 26, 2001

  Very truly yours,

 

  Authorized Signature

Unless otherwise expressly stated, this Credit is subject to the Uniform Customs and Practice for Documentary Credits, 1993 Revision, International Chamber of Commerce Publication No. 500.

Gambar 5.1. Bentuk L/C

B. TUJUAN DAN FUNGSI L/C

L/C pada umumnya cenderung ditujukan untuk kepentinganeksportir dan sebagai akibatnya eksportir akan mendesakimportir agar menerbitkan L/C guna kepentingannya sebelumpengapalan barang terjadi.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Berdasarkan L/C maka bank-bank yang terlibat setujumengadakan pembayaran atas dokumen-dokumen yang diserahkanbila menurut pengamatannya telah memenuhi persyaratan L/C.Bank sama sekali tidak terikat dan tidak punya kepentinganatas kontrak barang.

Bilamana barang yang dikapalkan ternyata salah ataulebih rendah mutunya akan tetapi dokumen yang bersangkutanmemenuhi syarat, maka importirlah yang bertabnggungjawabatas pembayarannya kendatipun dokumen tersebut telahdipalsukan.

Bisa juga terjadi bahwa importir memerima barang-barangyang tidak sesuai dengan yang dinminta tetapi ia terpaksaharus membayarnya juga. Untuk mencegah kerugian tersebutimportir dapat menggunakan berbagai pilihan kemungkinanlangkah-langkah yang dapat dilakukan pada saat prosespenanganan L/C.

Penggunaan L/C dimaksudkan untuk mempermudah prosespembayaran serta memberikan jaminan terlaksananyapembayaran tersebut.

Adapun fungsi dari L/C itu sendiri dapat disimpulkansebagai berikut :1. Merupakan perjanjian bank dalam menyelesaikan transaksi

komersial internasioanal2. Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat

dalam transaksi yang diadakan3. Memastikan terjadinya pembayaran sepanjang syarat-

syarat L/C dipenuhi4. Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas dokumen

dan bukan atas barang dagang5. Membantu bank memberikan fasilitas pembiayaan kepadaimportir

C. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C

Pada proses pembayaran dengan menggunakan L/C adabeberapa pihak yang akan terkait dan terlibat didalamnya.Pihak-pihak yang dimaksud antara lain :1. Pihak Langsung

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

a. Pembeli Disebut juga applicant/account

party/accountee/importir/buyer. Pihak yang memohon pembukaan L/C. Kredibilitasnya harus memuaskan dalam

pertimbangan bank.b. Penjual

Disebut juga beneficiary/party to be paid/exporter/seller/shiper

Pihak kepada siapa L/C diterbitkan/diperuntukkan. Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan

menyerahkan dokumen-dokumen kepada bank pembayar.c. Bank pembuka (penerbit) L/C

Disebut juga opening bank/issuingbank/importer’s bank.

Bank pembeli yang membuka atau menerbitkan L/Ckepada beneficiary, biasanya melalui perantaraanbank di negara beneficiary.

Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikankecocokannya dengan syarat-syarat L/C.

Yang mengatur pembiayaan transaksi bilamanadiminta.

Yang melepaskan dokumen L/C kepada pembeli danmeminta pembayaran dari rekening pembeli.

d. Bank penerus L/C Disebut juga advising bank/seller’s bank/ foreign

correspondent bank Bank yang memberitahukan atau meneruskan L/C dan

menegaskan kebenaran dari L/C tersebut kepadaeksportir tanpa disertai kewajiban lain.

Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai payingbank atau confirming bank , bahkan sebagaiissuing bank dalam hal berbeda dengan openingbank.

e. Bank yang menegaskan atau menjamin pembayaran L/C Disebut juga confirming bank/foreign

coresspondent bank.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Bank kedua, biasanya advising bank yang bertindaksebagai confirming bank, yaitu menegaskan kepadabeneficiary bahwa L/C tersebut otentik danbilamana importir atau opening bank tidakmelakukan pembayaran maka bank kedua ini akanmembayarnya.

f. Bank pembayar Disebut juga paying bank. Bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebgai

pihak yang melakukan pembayaran kepadabeneficiary asalkan dokumen-dokumen sesuai dengansyarat L/C.

g. Bank yang menegosiasi Disebut juga negotiating bank. Bank yang biasanya namanya tidak disebutkan dalam

L/C, yang menyetujui untuk membeli wesel daribeneficiary.

h. Bank yang diminta mengganti pembayaran (me-reimburse)

Disebut juga reimburse bank. Bilamana antar bank eksportir dan bank importir

tidak ada hubungan rekening maka untukpenyelesaiannya pembayarannya biasanya ditunjukbank ketiga.

2. Pihak Tidak Langsunga. Perusahaan pelayaran (pengapalan)

Menerima barang-barang dagang darishiper/eksportir/freight forwader danmengatur pengangkutan barang-baranmgtersebut.

Menerbitkan Bill of Lading (B/L) atau surat buktimuat barang.

b. Bea dan Cukai (Pabean) Bagi importir, sebagai agen dan akan memberikan

izin untuk pelepasan barang bilamana dokumen B/Ltelah dilakukan pembayaran.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Bagi eksportir, pihak yang meneliti dokumen sertapembayaran pajak dan memberikan izin barang untukdimuat di kapal.

c. Perusahaan asuransi Pihak yang mengasuransikan barang-barang yang

dikapalkan sesuai nilai yang syaratkan. Pihak yang mengeluarkan sertifikat atau polis

asuransi untuk menutup resiko yangdikehendaki.

Pihak yang menyelesaikan tagihan atau klaimkerugian-kerugian.

d. Badan pemeriksa atau SGS/Perwakilan Sucofindo(khusus Indonesia)

Pihak yang ditunjuk pemerintah untuk memeriksakebenaran barang-barang impor di negara asalimpor barang, dan barang-barang ekspor tertentudi negara tempat tibanya barang.

Pihak yang ditunjuk pemerintah atau yangberwenang dalam pemeriksaan mutu, jenis, jumlahbarang dan sebagainya.

e. Badan-badan peneliti lainnya Yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengeluarkan

surat-surat keterangan atau setifikat lainnyabagi barang-barang yang diperdagangkan.

D. JENIS-JENIS L/C

L/C yang digunakan sebagai alat pembayaran memilikiberbagai macam jenis dan bentuk. Hal ini disesuaikan dengankontrak perjanjian dalam perdagangan tersebut, adapunjenis-jenis L/C antara lain : 1. Revocable L/C . L/C yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan

atau diubah secara sepihak oleh opener atau oleh issuingbank tanpa memerlukan persetujuan dari beneficiary. Pihakeksportir kemungkinan akan menghadapi masalah untuksegera memperoleh pembayaran dari importir sedangsebaliknya pihak importir, L/C ini akan memberikan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

kelonggaran karena dapat di ubah atau dibatalkan tanpzapemberitahuan terlebih dahulu kepada beneficiary.

2. Irrevocable L/C . L/C yang tidak bisa dibatalkan selamajangka berlaku (validity) yang ditentukan dalam L/Ctersebut dan opening bank tetap menjamin untuk menerimawesel-wesel yang ditarik atas L/C tersebut. Pembatalanmungkin juga dilakukan, tetapi harus atas persetujuansemua pihak yang bersangkutan dengan L/C tersebut.

3 Irrevocable dan Confirmed L/C .L/C yangdiangggap paling sempurna dan paling aman dari sudutpenerima L/C (beneficiary) karena pembayaran ataupelunasan wesel yang ditarik atas L/C ini dijaminsepenuhnya oleh opening bank maupun oleh advising bank, bilasegala syarat-syarat dipenuhi, serta tidak mudahdibatalkan karena sifatnya yang irrevocable.

4 Clean Letter of Credit.Dalam L/C ini tidakdicantumkan syarat-syarat lain untuk penarikan suatuwesel. Artinya, tidak diperlukan dokumen-dokumenlainnya, bahkan pengambilan uang dari kredit yangtersedia dapat dilakukan dengan penyerahan kuitansibiasa.

5 Documentary Letter of Credit. Penarikanuang atau kredit yang tersedia harus dilengkapi dengandokumen-dokumen lain sebagaimana disebut dalam syarat-syarat dari L/C.

6 Documentary L/C dengan Red Clause. JenisL/C ini, penerima L/C (beneficiary) diberi hak untukmenarik sebagian dari jumlah L/C yang tersedia denganpenyerahan kuitansi biasa atau dengan penarikan weseltanpa memerlukan dokumen lainnya, sedangkan sisanyadilaksanakan seperti dalam hal documentary L/C. L/C inimerupakan kombinasi open L/C dengan documentary L/C.

7 Revolving L/C. L/C ini memungkinkan kredityang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan perubahansyarat khusus pada L/C tersebut. Misalnya, untuk jangkawaktu enam bulan, kredit tersedia setiap bulannya US$1.200, berarti secara otomatis setiap bulan (selama

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

enam bulan) kredit tersedia sebesar US$ 1.200, tidakpeduli apakah jumlah itu dipakai atau tidak.

8 Back to Back L/C . Dalam L/C ini, penerima(beneficiary) biasanya bukan pemilik barang, tetapi hanyaperantara. Oleh karena itu, penerima L/C ini terpaksameminta bantuan banknya untuk membuka L/C untuk pemilikbarang-barang yang sebenarnya dengan menjaminkan L/Cyang diterimanya dari luar negri.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB6

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

BILL OF LADING (B/L)

A. DEFINISI

Bill of Lading (B/L) adalah surat tanda terima barang yangtelah dimuat di dalam kapal laut yang juga merupakan tandabukti kepemilikan barang dan juga sebagai bukti adanyakontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui laut.Banyak istilah yang pengertian dan maksudnya sama denganB/L seperti Air Waybill untuk pengangkutan dengan pesawatudara, Railway Consignmnet Note untuk pengangkutan menggunakankereta api dan sebagainya.

Untuk lebih memudahkan pemahaman disini kitamenggunakan istilah B/L. Dalam bahasa Indonesia B/L seringdisebut dengan konosemen, merupakan dokumen pengapalan yangpaling penting karena mempunyai sifat jaminan ataupengamanan. Asli B/L menunjukkan hak pemilikan atas barang-barang dan tanpa B/L seseorang atau pihak lain yangditunjuk tidak dapat menerima barang-barang yang disebutkandi dalam B/L.

B. PIHAK-PIHAK YANG TERCANTUM DALAM B/L

Penggunaan B/L sebagai bagian dari dokumen yangdibutuhkan dalam perdagangan ekspor impor melibatkanberbagai pihak, antara lain :1. Shipper yaitu pihak yangbertindak sebagai beneficiary.2. Consignee yaitu pihak yang diberitahukan tentang tibanyabarang-barang3. Notify party yaitu pihak yang ditetapkan dalam L/C4. Carrier yaitu pihak pengangkutan atau perusahaan pelayaran

C. FUNGSI POKOK B/L

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

B/L memiliki fungsi antara lain :1. Bukti tanda penerimaan barang, yaitu barang-barang yang

diterima oleh pengangkut (carrier) dari shipper (pengirimbarang atau eksportir) ke suatu tempat tujuan danselanjutnya menyerahkan barang-barang tersebut kepadapihak penerima (consignee atau importir)

2. Bukti pemilikan atas barang (document of title) , yangmenyatakan bahwa orang yang memegang B/L merupakanpemilik dari barang-barang yang tercantum pada B/L/

3. Bukti perjanjian pengangkutan dan penyerahan barangantara pihak pengangkut dengan pengiriman.

D. PEMILIKAN BILL OF LOADING (B/L)

Kepemilikan suatu B/L dapat didasarkan kepada beberapahal antara lain :1. B/L atas pemegang (Bearer B/L)

Jenis B/L ini jarang digunakan. Yang dimaksud dengan“bearer” adalah pemegang B/L dan karena itu setiap orangyang memegang atau memiliki B/L tersebut dapat menagihbarang-barang yang tersebut pada B/L. Jenis inimencantumkan kata “bearer” di bawah alamat consignee.

2. Atas nama dan kepada order (B/L made out to order)Pada B/L ini akan tercantum kalimat “consigned to order of”di depan atau di belakang nama consignee atau kepadanotify address. Biasanya syarat B/L demikian iniditandai dengan mencantumkan kata order pada kotakconsignee pada B/L yang bersangkutan.Pemilikan B/L ini dapat dipindahkan oleh consigneekepada orang lain dengan endorsement yaitumenandatangani bagian belakang B/L tersebut. Bunyikata-kata atau kalimat pada bagian belakang B/L adalahsebagai berikut :

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

3. B/L atas Nama (straight B/L)Bila sebuah B/L diterbitkan dengan mencantumkan nama sipenerima barang (consignee) maka B/L tersebut disebut B/Latas nama (straight B/L). Pada straight B/L menggunakan kata-kata “consigned to” atau “to” yang diletakkan diatas alamatdari consignee tersebut. Apabila diinginkan pemindahan hakmilik barang-barang tersebut maka haruslah dengan caramembuat pernyataan pemindahan hak milik yang disebutdeclaration of assignment, dan bilamana dilakukan endorsementmaka pemindahan pemilikan tersebut tidak dianggapberlaku.

E. JENIS-JENIS B/L

Suatu B/L dapat dibedakan berdasarkan penyataan yangterdapat pada B/L tersebut, dibagi menjadi beberapa jenisantara lain :1. Received for Shipment B/L

B/L yang menunjukkan bahwa barang-barang telah diterimao;rh rtusahaan pelayaran untuk dikapalkan, tetapi belumbenar –benar dimuat atau dikapalkan pada batas waktuyang ditetapkan dalam L/C yang bersangkutan. Resikoyang mungkin akan terjadi pada B/L jenis ini adalah :a. Kemungkinan barang akan dimuat dengan kapal lain.b. Bila terjadi pemogokan, barang-barang tersebut

terbengkalai dan rusak.c. Kemungkinan penambahan ongkos atau biaya lain

seperti sewa gudang dan sebagainya.2. Shipped on Bard B/L

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

“Deliver to the order of …..(koresponden)….” atau

“Deliver to …….(koresponden) …… ororder “

………(tempat) …….(tanggal)

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

B/L yang dikeluarkan apabila perusahaan perkapalan yangbersangkutan mengakui bahwa barang-barang yang akandikirim benar-nebar telah berada atau dimuat diataskapal.

3. Short Form B/LB/L yang hanya mencantumkan ctatan singkat tentangbarang ynag dikapalkan (tidak termasuk syarat-syaratpengangkutan).

4. Long Form B/LB/L yang memuat seluruh syarat-syarat pengangkutan

secara terperinci.5. Through B/L

B/L yang dikeluarkan apabila terjadi transhipment akibatdari tidak tersedianya jasa langsung ke pelabuhantujuan.

6. Combined Transport B/LB/L yang digunakan pada saat terjadi transhipmentdilanjutkan kemudian dengan pengangkutan darat.

7. Charter Party B/LB/L yang digunakan apabila pengangkutan barangmenggunakan “charter” (sewa borongan sebagian / sebuahkapal).

8. Liner B/LB/L yang dikeluarkan untuk pengangkutan barang dengankapal yang telah memiliki jalur perjalanan sertapersinggahan yang terjadwal dengan baik

F. KONDISI B/L

Kondisi suatu B/L dapat dinyatakan dalam beberapakategori berdasarkan keadaan barang yang diterima untuk dimuat :1. Clean B/L B/L yang didalamnya tidak terdapat catatan-catatan

tentang kekurangan-kekurangan mengenai barang sertamenyatakan barang yang dimuat dalam keadaan baik danlengkap dengan tidak ada cacat. Pada B/L tersebut

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

terdapat kata-kata : “Shipped in apparent good order andconditions on board ………”

2. Unclean B/LB/L yang didalamnya terdapat catatan menyatakan barangyang tidak sesuai dengan syarat-syarat L/C dan terdapatkerusakan pada barang. Biasanya catatan tersebutdinyatakan dalam kata-kata : old gunny bag, stained case, strawwrapped only, unprotected dan sebagainya.

3. Stale B/L B/L yang belum sampai kepada consignee atau

agennya agennya ketika kapal pembawa barang-barangtelah tiba di pelabuhan tujuan .Masalah yang timbul bila barang-barang tidak diambildi pelabuhan tujuan dapat terjadi seperti :a. Kemungkinan pencurian dan pencurian kecil-kecilan

( pilferage)b. Penalty yang dibebankan pengusaha pelabuhan tiap

hari (biaya demurrage)c. Kerusakan-kerusakan barangd. Penjualan melalui lelang umumOleh karena itu Stale B/L dapat dihindarkan dengan cara

:a. Mengizinkan pengiriman B/L langsung kepada pembeli

tanpa melaui bankb. Mengizinkan pengiriman B/L langsung kepada agen di

negara pembelic. Mengizinkan pengiriman B/L langsung kepada kapal

pengangkut

G. PENANGANAN B/L

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanganipenerimaan B/L khususnya oleh petuas bank yang terlibatdidalamnya antara lain:1. B/L harus diterima langsung dari maskapai pemgapalan

atau pengangkutan yang menerbitkannya.2. Pada B/L harus disebutkan nama dan alamat eksportir,

consignee, order dari bank devisa yang menegisier.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

3. B/L harus ditandatangani oleh pejabat yang berhakmenandatanganinya, specimen tanda tangan telah ada padabank.

4. B/L harus dicocokan dengan Invoice dan L/C dalam hal : a. nomor dan tanggal L/C serta nama bank pembuka L/Cb. nama, jumlah dan ukuran barangc. pelabuhan pengirimand. pelabuhan tujuane. pihak pengirim dan penerima

5. Bank harus dapat mengenal dan membedakan syarat-syaratB/L yang dapat diterima dari jenis-jenis pernyataandalam B/L yang ada, yaitu :a. Shipped on Board B/L : dapat diterimab. Received for Shipment : tidak dapat diterima dan

harus minta “L/Camendment”

6. Bank tidak dibenarkan menerima atau menegosiasi UncleanB/L kecuali syarat L/C tegas-tegas mengizinkannya.

7. Tanggal B/L tidak boleh melewati batas tanggalpengapalan terakhir 8. B/L harus cocok dengan L/C tentang pelaksanaan

pembayaran freight (prepaid, payable at destination atau collect).9. Dalam hal ekspor dilaksanakan dengan transshipment,

harus diteliti apakah :a. Diminta through B/L dengan second carrier endorsement

atau cukup dengan through B/L tanpa second carrierendorsement.

b. Diminta B/L issued by second carrier (hanya diizinkanuntuk pelaksanaan transhipment di dalam negri kecualiada perubahan peraturan).

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

DOKUMEN EKSPOR IMPOR

Semua jenis dokumen yang terdapat dalam perdaganganinternasional (ekspor impor), baik yang dikeluarkanpengusaha, perbankan, pelayaran, dan instansi lainnyamempunyai arti dan peranan penting. Oleh sebab itu semuadokumen yang menyangkut kegiatan tersebut harus dibuat danditeliti dengan seksama.

Dokumen-dokumen dlam perdagangan internasional (eksporimpor0 tersebut dapat dibedakan ke dalam tiga kelompokyaitu dokumen induk, dokumen penunjang dan dokumenpembantu.

A. DOKUMEN INDUK

Yang dimaksud dengan dokumen induk adalah dokumen intiyang dikeluarkan oleh Badan Pelaksana Utama Perdaganganinternasional, yang memiliki fungsi sebagai alat pembuktianpelaksanaan suatu transaksi.. Termasuk dalam dokumen iniantara lain :1. Letter Of Credit (L/C)

Suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bang ataspermintaan importir yang ditujukan kepada eksportir diluar negri yang menjadi relasi importir tersebut, yangmemberikan hak kepada eksportir itu untuk menarikwesel-wesel atas importir bersangkutan. Penjelasanmengenai L/C telah dibahas pada ban sebelumnya (lihat bab5).

2. Bill Of Lading (B/L)Surat tanda terima barang yang telah dimuat di dalamkapal laut yang juga merupakan tanda bukti kepemilikanbarang dan juga sebagai bukti adanya kontrak atauperjanjian pengangkutan barang melalui laut. Penjelasan

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB7

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

rinci tentang B/L telah diterangkan pada bab sebelumnya(lihat bab 6).

3. Faktur (Invoice)Adalah suatu dokumen yang penting dalam perdagangan,data-data dalam invoice akan dapat diketahui berapajumlah wesel yang akan dapat ditarik, jumlah penutupanasuransi, dan penyelesaian segala macam bea masuk.Faktur (invoice) dapat dibedakan ke dalam tiga bentuyaitu :a. Proforma Invoice

Merupakan penawaran dalam bentuk faktur biasa daripenjual kepada pembeli yang potensial jugamerupakantawaran pada pembeli untuk menempatkanpesanannya yang pasti dan sering dimintakan olehpembeli supaya instansi yang berwenang di negaraimportir akan memberikan izin impor.Faktu inibiasanya menyatakan syarat-syarat jual beli danharga barang sehingga segera setelah pembeli yangbersangkutan telah menyetujui pesanan maka akan adakontrak yang pasti.Penggunaan faktur ini jugadigunakan bilamana penyelesaian akan dilakukandengan :o Dengan pembayaran terlebih dahulu sebelumpengapalan.o Atas dasar consignmento Tergantung pada tender

b. Commercial Invoice Nota perincian tentang keterangan jumlah barang-barang yang dijual dan harga dari barang-barangtersebut serta perhitungan pembayaran. Faktur inioleh penjual (eksportir) ditujukan kepada pembeli(importir) yang nama dan alamatnya sesuai denganyang tercantum dalam L/C dan ditandatangani olehyang berhak menandatangani.

c. Consular Invoice Faktur yang dikeluarkan oleh instansi resmi yaitukedutaanatau konsulat.Faktur ini terkadangditandatangani oleh konsul perdagangan negri

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

pembeli, dibuat oleh eksportir dan ditandatanganioleh konsul negara pembeli, atau dibuat danditandatangani negara sahabatdari negara pembeli.Peraturan-peraturan antar negara memiliki perbedaanantar satu dengan yang lainnya tetang faktur ini,tetapi yang jelas kegunaan dari faktu ini antaralain untuk memeriksa harga jual dibandingkan hargapasar yang sedang berlakudan untuk memastikan bahwatidak terjadi dumping, selain itu juga diperlukanuntuk menghitung bea masuk di tempat importir.

4. Dokumen (Polis) AsuransiSurat bukti pertanggungan yang dikeluarkan perusahaanasuransi atas permintaan eksportir maupun importiruntuk menjamin keselamatan atas barang yang dikirim.Dokumen asuransi ini pentingkarena dapat membuktikanbahwa barang-barang yang disebut di dalamny telahdiasuransi. Jenis-jenis resikoyang ditutup jugadisebutkan dalam dokumen ini. Dokumen ini menyatakanpihak mana yang meminta asuransi dan kepada siapa klaimdibayarkan.Setiap asuransi wajib dibayar dengan valutayang sama dengan L/C kecuali syarat-syarat L/Cmenyatakan lain.Besarnya asuransi tidak perlu sama dengan besarnya L/C,dapat lebih besar atau lebih kecil tergantung padajumlah penarikan, syarat-syarat pengapalan, atausyarat-syarat L/C.Penggantian kerugian apabila terjadi kerusakan ataukehilangan akan dibayarkan senilai yang dinyatakandalam dokumen asuransi tersebut kepada eksportir jugakepada importirapabila telah di endorse. Dokumenasuransi dapat dibuat atas nama pengasuransi, atasorder bank, atas nama pembawa.

B. DOKUMEN PENUNJANG

Dokumen yang dikeluarkan untuk memperkuat atau merinciketerangan yang terdapat dalam dokumen induk, terutamafaktur (invoice). Termasuk dalam dokumen ini antara lain :

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

1. Daftar Pengepakan (Packing List) Dokumen ini dibuat oleh eksportir yang menerangkanuraian dari barang-barang yang dipak, dibungkus ataudiikat dalam peti dan sebagainya dan biasanyadiperlukan oleh bea cukai untuk memudahkan pemeriksaan.Uraian barang tersebut meliputi jenis bahan pembungkusdan cara mengepaknya. Dengan adanya packing list makaimportir atau pemeriksa barang tidak akan keliru untukmemastikan isinya. Nama dan uraian barang haruslah samadengan seperti tercantum dalam commercial invoice.

2. Surat Keterangan Asal (Certificate Of Origin )Surat pernyataan yang ditandatangani untuk membuktikanasal dari suatu barang, digunakan untuk memperolehfasilitas bea masuk atau sebagai alat penghitung kuotadi negara tujuan dan untuk mencegah masuknya barangdari negara terlarang.

3. Surat Keterangan Pemeriksaan (Certificate Of Inspection)Keterangan tentang keadaan barang yang dimuat olehindependent surveyor, juru pemeriksa barang atau badanresmi yang disahkan oleh pemerintah dan dikenal olehdunia perdagangan internasional, berfungsi sebagaijaminan atas mutu dan jumlah barang, ukuran dan beratbarang, keadaan barang, pengepakan barang, banyak isipengepakan. Laporan yang dibuat atas pemeriksaankualitatif dan analitis didasarkan pada pemeriksaansampling 2% dari berat yang sebenarnya, dan merupakandokumen yang disyaratkan L/C.

4. Sertifikat Mutu (Certificate Of Quality )Keterangan yang dibuat berkaitan dengan hasil analisisbarang-barang di laboratorium perusahaan atau badanpenelitian independen yang menyangkut mutu barang yangdiperdagangkan. Dalam hubungannya dengan hal tersebutdi Indonesia berlaku peraturan yang mengharuskan adanyastandarisasi dan pengendalian mutu untuk barang-barangekspor,yaitu dengan menerbitkan sertifikat mutu(certificate of quality). Sertifikat ini wajib dimiliki olehsetiap eksportir untuk keperluan persagangan apabiladiminta oleh pembeli.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

5. Sertifikat Mutu Dari Produsen (Manufacture’s QualityCertificate)Dokumen ini lazimnya dibuat oleh produsen atau pabrikpembuat barang yang diekspor atau supplier yangmenguraikan tentang mutu dari barang-barang, termasukpenjelasan tentang baru atau tidaknya barang dan apakahmemenuhi standar barang yang ditetapkan. Dokumen inijuga menunjukkan keterangan mengenai barang yangdiproduksi oleh produsen yang membawa merek dagangnya(trade mark).

6. Keterangan Timbangan (Weight Note)Catatan yang berisi perincian berat dari tiap-tiapkemasan barang seperti yang tercantum dalam commercialinvoice. Keterangan berat dari barang-barang yangdikapalkan atas dasar suatu L/C haruslah sama denganyang tercantum pada dokumen-dokumen pengapalan. Dokumenini disamping untuk mengetahui berat barang , jugadiperlukan untuk mempersiapkan alat-alat pengangkubarang pada saat pemeriksaan barang.

7. Daftar Ukuran (Measurement List)Daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap-tiapkemasan seperti panjang, tebal, garis tengah sertavolume barang. Ukuran dalam dokumen ini haruslah samadengan syarat-syarat yang tercantum dalam L/C. Volumepengepakan setiap barang tersebut diperlukan untukmenghitung biaya angkut atau untuk keperluan persiapanbarang.

8. Analisa Kimia (Chemical Analysis)Pernyataan yang dikeluarkan oleh labotaturium kimiayang berisi komposisi kimiawi dari suatu barang.Dokumen ini juga menjelaskan tentang bhan-bahan danproporsi serta kandungan bahan yang terdapat dalambarangyang diharuskan pemeriksaannya. Penelitiantersebut dilakukan oleh badan analisa obat-obatan, danbahan-bahan kimia.

9. Wesel (Bill Of Exchange)

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Sebuah alat pembayaran yang memberikan perintah yangtidak bersyarat dalam bentuk tertulis, yang ditujukanoleh seseorang kepada orang lain.Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel antara lain a. drawer = yang menandatangani wesel (penarik)b. drawee = yang membayar (tertarik)c. payee = yang menerima pembayarand. endorsee = pihak yang menerima perpindahan ataupengalihan weselDalam sebuah wesel juga terdapat jangka waktupembayaran yang dikenal dengan istilah tenor wesel ,yaitu jangka waktu pada saat mana sebuah wesel dapatdibayarkan yang tercantum pada setiap wesel. Tenor dalasebuah wesel dapat dibedakan menjadi :a. Sight draft : wesel yang dibayar pada saat

diperlihatkan atau saat diminta pembayarannya.b. Time (term/usance) draft : wesel berjangka yang

dibayarkan setelah beberapa waktu kemudian,dibedakan atas : time sight draft (wesel yangpembayarannya harus dilakukan pada waktu tertentusetelah wesel diajukan atu di aksep), time datedraft (wesel yang harus dibayar pada tanggaltertentu yang telah ditetapkan misalnya 30 harisetelah pengapalan.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

PROSES TRANSAKSI EKSPOR IMPOR

Dalam pelaksanaan transaksi ekspor impor hal-hal pokokyang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang terlibatdidalamnya meliputi :1. Kontrak jual beli (sales contract) – oleh eksportir dan

importir2. Pembukaan dan penerusan L/C – oleh importir, bank

pembuka dan bank penerus3. Penelitian syarat-syarat L/C – oleh bank pembuka, bank

penerus, dan eksportir4. Penyiapan dokumen pengapalan – oleh eksportir5. Pemeriksaan dokumen-dokumen – oleh bank yang

menegosiasi wesel, bank pembuka dan importir6. Penyerahan dokumenuntuk pembayaran – oleh eksportir,

bank yang menegosiasi wesel7. Penyelesaian pembayaran – oleh bank yang menegosiasi

wesel, bank pembuka dan importirDalam kontrah jual beli antara eksportir dan importir,

bank tidak turut terlibatdan berkepentingan. Bank hanyaturut terlibat dalam penanganan dan pengawasan dokumen L/Ctransaksi yang bersangkutan.

A. PERSYARATAN UMUM SEBUAH L/C

Syarat umum yang harus dipenuhi oleh penerima L/C,khususnya d Indonesia adalah sebagai berikut :1. L/C yng dibuka aadalah Commercial atau Documentary L/C.

Dalam hal eksportir mendapat fasilitas kredit bank,maka L/C yang diterima harus bersifat Irrevocable.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB8

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

2. dokumen-dokumen pengapalan sekurang-kurangnya harusterdiri dari :a. Set lengkap dari Bill of Ladingb. Invoicec. Dokumen Asuransi, dan dokumen-dokumen yang

disebutkan dalam draft.3. Dalam hal impor diatas US$5,000 dan ekspor barang-

barang yang memperoleh setifikat ekspor maka diperlukandokumen lain yaitu laporan kebenaran pemeriksaan yangdikeluarkan oleh SGS

4. Dokumen-dokumen pengapalan lain yang seringditambahakan dalam L/C adalah a. Packing Listb. Certificate of Inspectionc. Certificate of Origind. Weight Notee. Measurement Listf. Certificate of Analysisg. Certificate of Quality, dan sebagainya

B. PROSEDUR TRANSAKSI EKSPOR IMPOR

Secara umum pelaksanaan transaksi ekapor dan impormelalui beberapa macap tahapan, dimana masing-masingtahapan berisi tentang tata cara dan hal-hal yang terlibatdidalamnya. Prosedur tersebut dapat dijelaskan sebagaiberikut :1. Importir mengajukan permohonan kepada benk pembuka L/C

(issuing/opening bank) untuk membuka L/C yang ditujuakankepada eksportir.

2. Bank pembuka L/C yang bersangkutan membuka L/C tersebutkepada bank koresponden di tempat eksportir (advisingbank)

3. Advising bank meneruskan L/C tersebut kepada eksportir.4. Eksportir menyiapkan dan mengapalkan barang-barang yang

akan dikirimkan ke importir.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

5. Atas pemuatan barang-barang di kapal, eksportirmenerima dokumen pengapalan barang (B/L) dari maskapaipelayan.

6. Dokumen-dokumen pengapalan serta wesel kemudiandiserahkan oleh eksportir kepada advising bank yangmeminta bertindak sebagai negotiating bank. Yangmenjadi negotianing bank ini boleh juga bank lain,tergantung keinginan eksportir.

7. Advising bank atau negotiating bank menegosiasi weselyang diajukan oleh eksportir tersebut.

8. Dokumen-dokumen pengapalan dikirim olrh negotiatingbank kepada issuing bank untuk mendapat gantipembayaran (reimbursement).

9. Issuing bank akan memeriksa dokumen-dokumen tersebutdan disesuaikan dengan syarat-syarat yang tercantumpada L/C dan apabila telah sesuai maka meminta importirmenebusnya dengan cara pembayaran yang disyaratkandalam L/C, pembayaran pada saat pengajuan dokumen (atsight) atau berjangka (usance).

10. Importir membayar dan meminta issuing bank untukmendebet rekeningnya pada bank tersebut.

11. Issuing bank kemudian akan mereimburse negotiating bankdengan mengkredit rekening negotiating bank padaissuing bank, jika tidak ada bisa pada bank ketiga.

C. PERSIAPAN-PERSIAPAN EKSPORTIR – IMPORTIR

Penggunaan L/C dalam transaksi ekspor impor tidakmembedakan adanya sebutan L/C impor atau L/C ekspor.,karena pada hakekatnya yang digunakan adalah satu L/C saja.Penyebutan yang berbeda tersebut hanya dari sudut manatransaksi L/C tersebut dilihat, dari importir ataueksportir.

Adanya perbedaan yang nyata adalah dari kegiatanpersiapan masing-masing eksportir dan importir dalamtransaksi tersebut dan bank-bank yang membantu di pihakmasing-masing.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Persiapan-persiapan baik secara teknis maupunadministrasi dari masing-masing pelaku perdaganganinternasional (ekspor impor) dapat dijelaskan berikut ini :

Dokumen

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BANK KORESPONDENADVISING BANK

EKSPORTIR/SELLER/

BENEFICIARY

BANK PEMBUKALC/ISSUING/OPENIN

G BANK

IMPORTIR/BUYER/APPLICANT

Advise NegosiasiWesel

MASKAPAI PELAYARAN

L/CDokumen B/L

Kredit Rekening

Aplikasi L/C

DebitRekening

Reimburse

Dokumen

BarangBarang

B/L

B/L

(2

(8

(11

(10

(5) b

(5)

(4

(9(1

(3(6

(7

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Gambar 8.1 Prosedur transaksi ekspor impor

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Dari Pihak Eksportir

1. Menerima pesanan (order) dari importir.2. Menerima L/C dari bank di negara eksportir, yang

merupakan advising bank atau dapat bertindak sebagaiconfirming (negotiating) bank.

3. Menyiapkan barang-barang ekspor (bila ekspor produsen)atau memesan barang dari produsen (supplier)

4. Melakukan pengepakan barang ekspor dengan atau tanpabantuan ekspedisi (freight forwarder atau EMKL)

5. Memesan ruangan kapal pada maskapai pelayaran.6. Melakukan pemuatan barang dengan atau tanpa perusahaan

ekspedisi.( freight forwarder atau EMKL).7. Menyiapkan dan mengurus B/L pada maskapai pelayaran.8. Menutup asuransi tergantung syarat L/C.9. Menyiapkan faktur dan dokumen-dokumen pengapalan yang

disyaratkan dalam L/C .10. Menyerahkan dokumen-dokumen dan mengajukan wesel kepada

advising atau negotiating bank untuk memperoleh pembayaransesuai dengan syarat L/C.

11. Memperoleh pembayaran wesel dari advising ataunegotiating bank.

12. Mengirim salinan (copy) dokumen-dokumen pengapalankepada impotir (memberitahukan pengapalan kepadaimportir).

13. Dalam hal akseptasi wesel, meminta bank untukmendiskonto wesel. Bila mendapat kredit daribank,melunasi kredit tersebut dengan pembayaran hasiltransaksi.

Dari Pihak Importir

1. Menyampaikan pesanan (order) pada eksportir.2. Meminta bank membuka L/C untuk eksportir (opening bank),

yang dapat bertindak sebagai paying bank.3. Menyelesaikan persyaratan-persyaratan pembukaan L/C

pada opening bank.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

4. Menerima pemberitahuan tibanya dokumen-dokumenpengapalan dari opening bank yangndikirim oleh advisingatau negotiating bank.

5. Menyelesaikan formulir-formulir impor dan perhitungan-perhitungan asuransi, bea masuk dan pajak.

6. Melakukan penyetoran pajak, bea masuk, dan lain-lain .7. menebus dokumen-dokumen pengapalan dengan melakukan

pembayaran, akseptasi wesel kepada opening bank sesuaisyarat L/C.

8. Menyerahkan bukti penyelesaian formulir impor danpelunasan pajak atau bea masuk yang telah disahkan olehbank kepada bea cukai untuk memperoleh delevery order (DO)

9. Menyerahkan DO dan B/L kepada maskapai pelayaran untukpengeluaran barang-barang dengan atau tanpa perusahaanekspedisi (freight forwarder atau EMKL).

10. Mengajjukan klaim ganti rugi kepada eksportir ataukepada maskapai asuransi, adlam hal terdapat kehilanganatau kerusakan barang.

11. Melunasi wesel pada tanggal jatuh tempo, jika belumdiselesaikan dengan bank.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Gambar 8.2. Persiapan eksportir

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

EKSPOR

BANK KORESPONDENLUAR NEGRIBANK PEMBUKA L/C ISSUING BANK/OPENING BANK

IMPORTIR/BUYER/APPLICANT

EKSPORTIR/SELLER/

BENEFICIARY

KEDUTAANASING

EKSPEDISI PELAYARAN BPEN ASURANSI

PRODUSEN

BANK DEVISA DALAM NEGRIADVISING BANK/NEGOTIATING BANK

LUAR NEGRI

DALAM NEGRI

4,5,7,9

98

12

131110

2

1

9

3

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Gambar 8.3. Persiapan importir

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

IMPOR

BANK KORESPONDENLUAR NEGRIADVISING BANK/NEGOTIATING BANK

EKSPORTIR/SELLER/

BENEFICIARY

IMPORTIR/BUYER/APPLICANT

EKSPEDISIBEA CUKAI PELAYARAN ASURANSI

BANK DEVISA DALAM NEGRIBANK PEMBUKA L/C ISSUING BANK/OPENING BANK

LUAR NEGRI

DALAM NEGRI 110

23

6,7,11

10

99

8

45

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

D. FAKTOR-FAKTOR YANG PENTING DIPERHATIKAN OLEH PENJUAL(EKSPORTIR ) DAN PEMBELI (IMPORTIR)

Sebuah L/C atau kredit berdokumen akan memberikanjaminan baik bagi kepentingan importir maupun eksportir.,yaitu waktu pembayaran barang-baeang dicocokan dengan waktupenyerahan barang.

Dengan demikian sebiah L/C yang irrevocable merupakansuatu alat pembayaran yang baik dan meyakinkan bagieksportir. Begitu juga dengan importir, jika dokumen-dokumen yang disyaratkan telah lengkap maka L/C tersebutjuga merupakan alat yang efektif untuk menerima penyerahanbarang-barang.

Oleh karena itu L/C yang merupakan alat pembayaran yangharus tepat dan tidak mengandung kesalahan-kesalahanharuslah ditangani oleh semua pihak yang terlibat didalamnya dengan teliti dan sempurna. Ada beberapa aturanyang perlu diperhatikan baik oleh eksportir maupunimportir, antara lain :

Bagi Importir

1. Instrusksi kepada issuing bank harus jelas dan tepat dantidak bertele-tele.

2. Syarat-syarat L/C dan dokumen-dokumen yang dimintakanharus sesuai dengan kontrak jual beli (sales contract).

3. Setiap pemeriksaan barang sebelum atau pada waktupengapalan haruslah dibuktikan dengan sebuah dokumen.Sifat dokumen tersebut dan pihak yang mengeluarkannyaharus ditetapkan dalam L/C.

4. L/C tidak boleh mensyaratkan dokumen-dokumen yang tidakmungkin dapat dipenuhi oleh eksportir.

Bagi Eksportir

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

1. Tidak boleh menunda-nunda penelitian L/C dan permintaanakan perubahan-perubahan yang perlu, walaupun tersediawaktu antara penerimaan L/C dan penggunaannnya.

2. Harus dapat menerima dengan persyaratan dan dokumenyang diminta dan telah sesuai dengan sales contaract.

3. Menyelesaikan dokumen-dokumen yang diminta sesuaidengan waktunya sebagaimana disyaratkan dalam L/C.

4. Menyerahkan dokumen-dokumen kepada bank secepat mungkinatau setidak-tidaknya dalam masa berlakunya L/C,seperti yang ditetapkan dalam L/C.

5. Eksportir harus mengingat bahwa ketidakcocokan L/Cdengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C atauketidaksempurnaan mengikuti syarat-syarat tersebutakan berakibat bank akan menolak pembayaran.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

JASA ASURANSI

A. PENGERTIAN ASURANSI

Dokumen asuransi dianggap penting karena dengan dokumenini akan membuktikan bahwa barang-barang yang disebut didalam dokumen tersebut telah diasuransikan. Jenis-jenisresiko yang ditutup juga disebutkan dalam dokumen ini.

Berdasarkan pasal 246 KUHD asuransi diartikan sebagaisuatu persetujuan yang menerangkan bahwa pihak penanggung(insurer) berjanji akan mengganti kerugian sehubungan dengankerusakan, kerugian ataupun kehilangan laba yangdiharapkan, yang dialami oleh pihak tertanggung (insured)dan disebabkan oleh kejadian yang tidak tersangka.

Dalam transaksi ekspor impor asuransi dalampengangkutan barang melalui laut dikenal dengan istilahmarine insurance. Dari sudut pandang importir , iaberkepentingan agar barang-barang tersebut diasuransikanterhadap kehilangan atau kerusakan, dan ini dapat terjadipada saat barang-barang tersebut disimpan dalam gudangmenunggu pengapalan atau pada saat pemindahan barang-barang.

Didalam sebuah sales contract antara eksportir dan importirbiasanya ditegaskan apakah harga barang-barang yangditawarkan sudah termasuk biaya asuransi.

Dalam kontrak yang bersifat FOB atau CF seorangimportir bertanggungjawab atas asuransi barang-barang,sedangkan pada kontrak CIF penutupan asuransi dilakukan oleheksportir. Jenis-jenis resiko yang diasuransikan tergantungpada sifat dari barang –barang dan pengaturan-pengaruranyang dibuat antara importir dan eksportir.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB9

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

B. PRINSIP PERTANGGUNGAN

Masalah pertanggungan dalam asuransi biasanyabelandaskan pada beberapa aspek antara lain :1. Pertanggungan termasuk suatu persetujuan dilandaskanpada itikat baik.

Penanggung hanya dapat memperkirakan resiko danmenetapkan jumlah premi bila ada pemberitahuan secarabenar semua fakta terhadap apa yang akandipertanggungkan. Salah dalam memberikan keteranganatau berusaha menyembunyikan fakta, merupakan alasanyang kuat bagi penanggung untuk membebaskan diri darimelakukan penggantian.

2. Adanya kepentingan tertanggung (interest) atas barangyang dipertanggungkan.Pihak yang mempertanggungkan suatu barang harusmemiliki kepentingan (interest) pada barangnya itu.Perasaan rugi akan dirasakan apabila barang yangdipertanggungkannya itu mengalami kerusakan atauhilang. Terlihat bahwa unsur musibah merupakan salah satusyarat yang dijadikan dasar untuk pembayaran gantirugi, sedangkan faktor kesengajaan tidak dapatdijadikan dasar untuk melakukan ganti rugi.

3. Prinsip ganti rugi (indemnity) Semua perjanjian pertanggungan kecuali pertanggunganjiwa dan asuransi kesehatan merupakan persetujuan gantirugi. Pihak tertanggung harus diberikan ganti rugi ataskerusakan dan kerugian yang dideritanya sesuai denganketentuan polis asuransi. Dalam menutup asuransi barang niaga nilai pertanggunganyang boleh dipertanggungkan antara lain :a. Harga barang termasuk semua biaya yang berhubungan

dengan barang itu,termasuk semua bea seperti bea ekspor, bea masuk

dan bea lainnya.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

b. Biaya angkut yang akan dibayarkan untuk barang yangbersangkutan.

c. Laba yang diharapkan sesuai dengan prosentase yanglazim, yang perludijelaskan kepada penanggung.

C. JENIS PERTANGGUNGAN (RESIKO KERUGIAN)

Penutupan asuransi akan dirasakan efektif apabilapenyebab kerugian-kerugian secara jelas dinyatakan dalampolis asuransi. Beberapa jenis resiko kerugian yangdimaksud dapat digolongkan dalam :1. Kerugian akibat peperangan, gangguan-gangguan umum,

kekuasaan politik.2. General Average Losses

Kerugian umum yang dengan sengaja dilakukan ataupunbiaya yang sengaja dikeluarkan dengan tujuan untukkeselamatan semua pihak yang berkepentingan. Semuapihak yang mendapat manfaat dari pengorbanan itu harusmemikul kerugian secara berimbang. Sebagai contoh untukmencegah tenggelamnya kapal akibat gelombang besar dilautan, nahkoda kapal mengambil keputusan untukmembuang sebagian muatan ke laut agar meringankan bebankapal, dan akibatnya kerugian-kerugian akan dfitanggungsecara proporsional antara yang bersangkutan.

3. Particular Average LossesKerugian sebahagian dari barang-barang yang hilang atauseluruh barang yang sebahagian rusak karena kecelakaanyang tidak disengaja yang menjadi tanggung jawablangsung pemiliknya dan untuk kerugian ini tidakmendapat penggantian dari pihak lain, misalnyakerusakan barang-barang akibat air masuk ke dalam kapalkarena gelomnbang besar sehingga barang-barang menjadibasah dan tidak dapat dipakai.

4. Actual Total LossesJika barang atau kapal hilang atau rusak sama sekaliyang tidak karena disengaja juga jika biaya untukmemperbaiki kerusakan lebih besar dari nilai yang

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

dipertanggungkan atau barang-barang yang tidakberfungsi lagi sebagaimana mestinya. Resiko ini jugadapat terjadi apabila kapal atau muatannya itu secarafisik telah lenyap seanteronya, atau sudah sedemikianrusaknya sehingga sudah kehilangan seluruh nilainya.

5. Constructive Total LossesKerugian apabila kapal dan muatan berada pada suatutempat tertentu (seperti kandas di pulau karang)sehingga kapal dan muatan sudah tidak mungkin lagidimanfaatkan (sekalipun kapal dan muatan itu sendirimasih utuh atau tidak rusak) sedangkanbiayapenyelamatan baik kapal mupun muatan akan lebihbesar dari nilai kapal atau muatannya itu sendiri,sehingga akan lebih baik bila kapal dan muatan itudinyatakan sebagai total loss, dalam arti kata constructivetotal loss.

D. SYARAT-SYARAT PERTANGGUNGAN

L/C biasanya merinci resiko-resiko asuransi yangditutup. Apabila L/C menyatakan covering marine risk, maka polisasuransi atau sertifikat asuransi yang mana pun dapatdigunakan. Akan tetapi apabila L/C merinci any other risk,seperti theft, pilferage, dan non delevery, maka resiko-resikotersebut harus tercantum dalam dokumen asuransi yangbersangkutan.

Apabila L/C menyatakan covering all risk, maka semua jenispencantuman all risk dapat diterima, walaupun ctatan tersebutmenunjukkan adanya pengecualian resiko yang dapat dilihatpada special condition dokumen tersebut.

Ada beberapa jenis penutupan resiko yang dikenal dalampertanggungan pengangkutan laut, yang besar resikonyaberbeda satu dengan yang lainnya, yaitu :1. Free of Particular Average (FPA)

Penanggung hanya memberikan ganti rugi terhadapkerugian total dan kerugian umum (general average)

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

sedangkan kerugian yang bersifat khusus (particularaverage) tidak mendapat penggantian.

2. With Average (WA)Penanggung berkewajiban memberikan ganti rugi terhadapsemua jenis kerusahan dan kerugian yang diderita baiktotal losses, general average maupun particular average kecualikerugian yang dibebaskan oleh undang-undang atau syaratyang tercantum dalam polis.Termasuk dalam kerugaian ini antara lain :a. Bencana laut (perills of the sea) yang biasanya

disebabkan oleh badai (storms), angin (winds),gelombang (waves), kabut (fogs), batu karang (sunkenrock), gunung es (ice bergs), kilat (lighting),kebakaran (fire), tabrakan (collision), tersiram ke luarkapal (washing overboard)

b. Perbuatan manusia yang terdiri dari penguranganatau pembuangan muatan ke laut guna meringankankapal dalam keadaan darurat (jettison), kejahilan awakkapal (barraty), penggantian arah pelayaran(deviation), bajak laut (pirates), penyamun (rovers),pencurian kecil-kecilan (pilferage), pengambilanbarang secara paksa (assailling thiieves).

3. Franchise ClausePenggantian terhadap sejumlah kerugian dimana terdapatjumlah minimum kerugian atau yang harus hilang untukdapat ditutup oleh asuransi dan dinyatakan dalampresentase. Jadi penggantian kerugian dalam jenispenutupan asuransi ini hanya setelah diatas bataskerugian tertentu. Sebagai contoh persentase untuk kerusakan barang-barangadalah 5% , bila terjadikerusakan hanya 4% makakerusakan 4% tersebut tidak akan diganti.Apabila L/C menyatakan bahwa asuransi harus dietrbitkantanpa melihat persentase, mka dokumen asuransi tersebuttidak dapat diterima. Apabila L/C tidak menyatakanapapun maka suatu franchise dapat diterima.

4. All Risk

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Pemberian ganti rugi atas kerugian atau kerusakan fisikbarang-barang yang disebabkan oleh faktor luar tanpamelihat persentase kerusakan. Penutupan resiko inisebgai kelanjutan dari penutupan with average dan tidakmeliputi resiko-resiko karena peperangan, pemogokan,huru hara, penyitaan, penahanan, dan resiko lainnyayang tidak tercantum.

5. Total Loss OnlyPemberian ganti rugi bilamana seluruh barang yangdipertanggungkan itu rusak atau hilang sama sekali,baik secara actual losses maupun constructive total.Maskapai asuransi dapat menangguhkan atau mengelakkan

tanggung jawab atas kerugian-kerugian atau kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh antar lain :1. Bencana Alam2. Kerugian oleh sifat barang itu sendiri3. Serangan umum4. Kelalaian dari pemilik barang

E. BENTUK KONTRAK ASURANSI

Persetujuan atau kontrak-kontrak asuransi dapatdikeluarkan dalam bentuk yang berbeda, yaitu :1. Insurance Policy (Polis Asuransi)

Polis asuransi yang menyatakan bukti kontrak asuransibarang-barang yang akan diangkut dengan kapal ataunama tertanggung yang membayar premi.Berdasarkan polisasuransi ini dapat dilakukan langkah-langkah atautindakan-tingdakan hukum bila terjadi permasalahan-permasalahan. Ada jenis-jenis penggunaan yang dapatdibedakan dari suatu polis asuransi, yaitu :a. Polis yang menutup satu kali pengapalan.b. Open policy (polis terbuka) untuk menutup pengapalan,

yang artinya hanya sebuah polis asuransi yangdibeli untuk menutup semua pengapalan. Disebutpolis terbuka karena polis tersebut diakhiriterbuka dan dapat menutup pengapalan-pengapalandalam beberapa kali jumlanya.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

2. Insurance CertificateSurat keterangan yang menjelaskan bahwa terhadapbarang-barang tertentu telah dilakukan penutupanasuransinya dalam bentuk open policy.

3. Cover NotePemberitahuan dari perusahan asuransi yang menyatakanbahwa sebuah asuransi telah ditutup sementara menunggupolis dikeluarkan. Pemberitahuan ini kadang-kadangdibuat dalam sebuah surat asuransi, namun karena tidakberisikan perincian asuransi yang akan ditutup dankarena ada kemungkinan asuransi tersebut belum ditutup,maka bank tidak memperlakukan dokumen ini sebagai suatubukti yang cukup sebagai sebuah kontrak asuransi untukdijadikan dokumen atas dasar suatu L/C.

F. KREDIT EKSPOR

Dalam rangka mendorong produksi komoditi ekspor,pemerintah biasanya memberikan bermacam-macamfasilitas.penunjang agar kegiatan ekspor kita dapatberkembang, biasanya dalam hal pembiayaan. Salah satucontoh fasilitas yang diberikan pemerintah adalah kreditekspor dengan bunga yang rendah, dibandingkan dengan kreditbiasa.

Kredit ekspor yang ada di Indonesia adalah kredit modalkerja (working capital) yang diberikan bank pemerintah kepadaeksportir untuk membiayai:1. Usaha pengumpulan barang ekspor (collecting) hingga barang

itu siap ekspor.2. Memproduksi barang yang dimaksudkan untuk ekspor3. Sebagai modal kerja selama masa tenggang antara tanggal

pengapalan dengan waktu akseptasi wesel berjangka ataudibayarnya wesel di luar negri.Pertimbangan utama yang di lakukan bank dalam

permohonan kredit ekspor oleh eksportir antara lain :1. Persediaan barang untuk diekspor.2. Irrevocable L/C dari pembeli (importir) di luar negri.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

3. .Perjanjian jual beli dengan importir di luar negriyang tidak dapat dibatalkan sepihak.

4. Rencana produksi untuk menghasilkan barang ekspor ataubahan untuk diolah menjadi barang ekspor yang didukungoleh irrevocable L/C dan atau perjanjian jual beli yangsudah dimiliki eksportir lain atau rencana produksibarang ekspor untuk konsinyasi.

G. JENIS KREDIT EKSPOR

Dalam rangka mendorong ekspor, pemerintah jugamengadalan program pertanggungan atau asuransi terhadapbarang-barang ekspor. Bentuk pertanggungan atau asuransiyang dimaksud adalah jaminan kredit ekspor dan asuransiekspor.

Jaminan kredit ekspor pada pokoknya menjamin pelunasankredit bila eksportir menjalani kesulitan-kesulitan.Sedangkan asuransi ekspor pada pokoknya menjamin bahwaeksportir akan memperoleh pembayaran bilamana pembeli diluar negri mengingkari pembayaran atau bila pembayaran olehpembeli di luar negri tidak ditransfer ke Indonesia.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa yang dimaksuddengan : 1. Jaminan Kredit Ekspor adalah sarana yang disediakan

pemerintah untuk menutuppertanggungan atas resiko kemacetan kredit yang mungkindihadapi oleh bank dalam memberikan kredit ekspor.

2. Asuransi Ekspor adalah sarana yang disediakan pemerintahuntuk menutup pertanggungan atas resiko kurang atautidak adanya pembayaran di luar negri yang mungkindihadapi eksportir.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

BAB10

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

SISTEM TARIF

Kebijakan pembayaran internasional meliputi tindakanatau kebijaksanaan pemerintah terhadap rekening modal dalamneraca pembayaran internasionl yang berupa pengawasanterhadap pembayaran internasional. Hal ini dapat dilakukandengan pengawasan terhadap lalu lintas devisa.

Dalam perdagangan internasional (ekspor impor) bentukkebijaksanaan ekonomi internasional merupakan tindakan ataukebijaksanaan ekonomi pemerintah, yang secara langsungmaupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah, sertabentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional.Kebijaksanaan tidak hanya berupa tarif, kuota dansebagainya, tetapi juga meliputi kebijaksanaan pemerintahdi dalam negri yang secara tidak langsung mempunyaipengaruh terhadap perdagangan serta pembayaraninternasional seperti kebijaksanaan moneter dan fiskal.

Salah satu bentuk kebijaksanaan perdagangan luar negriatau ekspor impor adalah pengenaan tarif terhadap berbagaikomoditi yang diperdagangkan.

A. DEFINISI DAN JENIS-JENIS TARIF

Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yangmelintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimanabarang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean).Tarif merupakan suatu rintangan yang membatasi kebebasanperdagangan internasional.

Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor impor pembebanantarif dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antaralain : 1. Exports Duties (bea ekspor)

Pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang yangdiangkut menuju ke negara lain. Jadi pajak untuk

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

barang-barang yang keluar dari custom area suatu negarayang memungut pajak. Custom area adalah daerah di manabarang-barang bebas bergerak dengan tidak dikenai beapabean. Batas custom area ini biasanya sama denganbatas wilayah suatu negara.

2. Transit Duties (bea transit) Pajak atau bea yang dikenkan terhadap barang-barangyang melalui wilayah suatu negara dengan ketentuanbahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalahnegara lain.

3. Import Duties (bea impor)Pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-barangyang masuk dalam custom area suatu negara denganketentuan bahwa negara tersebut sebagai tujuan akhir.Aplikasi atau penerapan dari pengenaan tarif terutama

dalam bentuk bea masuk adalah sebagai berikut :1. Pembebasan bea masuk atau tarif rendah yaitu antara 0%

sampai dengan 5%, yang dikenakan untuk bahankebutuhanpokok dan vital, seperti beras, mesin-mesin,alat-alat militer dan lain-lain.

2. Tarif sedang antara 5% sampai dengan 20%, yangdikenakan untuk barang setengah jadi dan barang-baranglain yang belum cukup diproduksi di dalam negri.

3. Tarif tinggi diatas 20%, yang dikenakan untuk barang-barang mewah dan barang-barang lain yang sudah cukupdiproduksi di dalam negri dan bukan barang kebutuhanpokok.

B. SISTEM TARIF

Dalam menentukan besarnya tarif yang berlaku bagisetiap barang atau komoditi yang diperdagangkan secarainternasional, para pelaku perdagangan internasional(eksportir-importir) menggunakan pedoman berdasarkan sistemtarif yang berlaku. Sistem tarif yang dimaksud adalahsebagai berikut :1. Tarif Tunggal (Single Column Tariff)

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang ataukomoditi yang besarnya (prosentasenya) berlaku samauntuk impor komoditi tersebut dari negara mana saja,tanpa kecuali.

2. Tarif Umum/Konvensional (General Conventional/Tariff)Dikenal juga dengan istilah tarif berganda (doublecoloum tariff) yaitu pengenaan satu tarif untuk satukomoditi yang besar prosentase tarifnya berbeda antarasatu negara dengan negara lain.

3. Tarif Preferensi (Preferensi Tariff)Tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasionalGATT yang persentasenya diturunkan, bahkan untukbeberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukanoleh negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara tertentu karena adanya hubungan khusus antaranegara pengimpor dengan negara pengekspor.

C. CARA PENGENAAN TARIF

Dalam pelaksanaannya, sistem atau cara pemungutan tarifbea masuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antaralain :1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom )

Besarnya pungutan bea masuk atas barang imporditentukan oleh tingkat prosentase tarif dikalikanharga CIF dari barang tersebut.Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100dan besarnya tarif bea masuk 10%, sedangkan kurs US$1 =Rp. 5.000,- . Maka besarnya bea masuk yang dikenakansebesar = 10% x US$100 x Rp. 5.000,- = Rp. 50.000,-

2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific)Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atausatuan tertentu dari barang impor. Sebagai contoh, beamasuk yang dikenakan atas barang-barang atau komoditiseperti dibawah ini :a. Semen : Rp. 3.000,- per tonb. Sepatu : Rp. 14.500,- per pasangc. Piring : Rp. 5.000,- per lusin

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

d. Jeruk : Rp. 500 per kge. VCR : Rp. 250.000,- per unit

3. Compound DutiesPengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari advaleroom dan ad specificContoh : sejenis barang tertentu dikenakan bea 10 % Advaleroom ditambah dengan Rp. 50.000,- setiap unit.Keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem atau

cara pemungutan tarif bea masuk tersebut, antra lain :1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom) bersifat proprsional.

Keuntungan :a. dapat mengikuti perkembangan tingkat harga atauinflasi.b. terdapat diferensiasi harga produk sesuailualitasnya.Kerugian :a. memberikan beban yang cukup berat bagi administrasipemerintah, khususnya bea cukai karena memerlukan datadan perincian harga yang lengkap.b. sering menimbulkan perselisihan dalam penetapanharga untuk perhitungan bea masuk antara importir danbea cukai, sehingga dapat menimbulkan stagnasi ataukemacetan arus barang di pelabuhan.

2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific) bersifat regresif.Keuntungan :a. mudah dilaksanakan karena tidak memerlukan

perincian harga barang sesuai kualitasnya.b. dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksiindustri dalam negri..Kerugian :a. pengenaan tarif dirasakan kurang atau tidak adil

karena tidak membedakan harga dan kualitas barang.b. hanya dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksiyang bersifat statis.

D. DAMPAK TARIF IMPOR

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

Pembebanan tarif terhadap suatu komoditi atau barangdapat mempunyai dampak (effect) terhadap perekonomian suatunegara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapamacam dampak (effect) tarif tersebut adalah :1. Dampak terhadap harga (Price Effect), menyebabkan harga

barang di dalam negri naik.2. Dampak terhadap konsumsi (Consumption Effect), menyebabkan

jumlah barang yang diminta di dalm negri (demand)menjadi berkurang.

3. Dampak terhadap produksi (Import Subtitution Effect ), pengenantarif dapat meningkatkan jumlah produksi yang ada didalam negri.

4. Dampak terhadap redistribusi pendapatan (RedistributionEffect), pendapatan yang diterima pemerintah akanmeningkat, juga adanya ekstra pendapatan yangdibayarkan oleh konsumen di dalam negri kepada produsendi dalam negri.

E. DEVISA

Bank Indonesia merupakan bank sentral yangbertanggungjawab atas pengaturan dan administrasi sistemperbankan di Indonesia dan juga yang bertanggungjawab ataspengaturan lalulintas devisa.

Perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesiaataupun yang memberikan penjaman kepada perusahaan diIndonesia harus mendaftarkan pinjaman ini pada BankIndonesia, yang harus dilakukan oleh perusahaan yangmenerima pinjaman. Negara kita sangat memerlukan sekalipemasukan sebagai sumber devisa atau pendapatan negara.Kebutuhan akan valuta asing sebagai salah satu sumberdevisa menjadikan pemerintah merasa perlu untukmengeluarkan kebijaksanaan yang mengatur tentang pengaturandevisa negara.Penggunaan devisa meliputi antara lain :

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

1. Mengimpor barangkonsumsi, bahan baku industri, peralatan dan perlengkapandsb.2. Melunasi jasa pihak asing seperti jasa perbankan,

asuransi , pelayaran , penerbangan , wisatawan Indonesiadan lain sebagainya.

3. Membiayai Kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia di LN4. Melunasi utang luar negri

F. SUMBER DEVISA

Pengadaan barang-barang impor, baik brang modal, bahanbaku, maupun barang konsumsi, perlu dibayar dengan devisa.Begitu juga untuk jasa perusahaan asing seperti angkutan,perbankan, asuransi, haru pula dibayar dengan devisa.atauvaluta asing.

Pembayaran hutang luar negri, maupun biaya kantorperwakilan, kedutaan memerlukan pula devisa untukmembayarnya.

Devisa dapat diperoleh dari beberapa hal antara lain :1. Hasil penjualan expor barang maupun jasa 2. Pinjaman dari negara asing, badan Internasional , swastaasing 3. Hadiah / Grant dan bantuan dari badan PBB , PemerintahAsing 4. Laba dari penanaman modal di LN5. Hasil pariwisata Internasional

G. SISTEM DEVISA

Dalam menentukan besarnya devisa terdapat beberapasistem devisa antara lain :

1. Sistem standar emas (Gold Standard System) Asumsi dasar dari sistem ini :a. Nilai mata uang negara dinyatakan dengan emasb. Emas dalam jumlah tak terbatas bebas keluar masuknegara tersebut

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829

Gunakan lima menit dari waktumu untuk membaca

c. Badan Moneter negara tersebut bersedia membeli ataumenjual emas berdasarkan perbandingan nilai yangtelah ditentukan

2. Sistem kurs mengambang (Floating Exchange Control), atausistem kur mengambang. Dalam hal ini nilai tukar suatumata uang atau valas ditentukan oleh kekuatanpermintaan dan penawaran pada bursa valas.

Terdapat dua macam Kurs mengambang :a. Sistem kurs mengambang yang murni (clean float),

apabila penentuan kurs valas di bursa valas terjaditanpa campur tangan pemerintah.

b. Sistem kurs mengambang kurang murni (dirtyfloat/managed floating exchange rates), pemerintah ikutcampu tangan mempengaruhi permintaan dan penawaranterhadap valas dibursa valas.

3. Sistem Pengawasan Devisa (Exchange Control System),pada sistem ini pemerintah memenopoli seluruh transaksivaluta asing. Tujuannya adalah untuk mencegah adanyaaliran modal keluar dan melindungi pengaruh depresidari negara lain, terutama saat menghadapi keterbatasancadangan valuta asing yang relatif lebih sedikitdibandingkan dengan permintaannya. Oleh karenanyapemerintah perlu mengadakan alokasi di dalam penggunaanvaluta asing tersebut.

4. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System), sistem nilaitukar yang dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uangsuatu negara dengan mata uang negara lain atau sejumlahmata uang tertentu. Sistem ini antara lain dilakukanoleh beberapa negara Afrika yang mengaitkan nilai matauang dengan mata uang Perancis, dan beberapa negaralain yang mengaitkan nilai mata uangnya dengan DollarAmerika.

https://www.facebook.com/pages/Campus-To-Campus/537514949610829