Makalah dota (organisasi) kel. 7 kelas A
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Makalah dota (organisasi) kel. 7 kelas A
ORGANISASI HPDKI
( HIMPUNAN PETERNAK DOMBA DAN KAMBING INDONESIA )
Makalah
Kelompok 7
Kelas : A
Disusun Oleh :
Neng Nissa Agusty 200110090035
Dimas Andika P 200110090049
Anggra Risha P 200110090059
Rizki Hadianulloh 200110090216
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
dan menyusun makalah mata kuliah pilihan Manajemen Domba
Tangkas yang berjudul “Organisasi HPDKI”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
Manajemen Domba Tangkas yang telah memberikan tugas ini,
mudah-mudahan pengetahuan kita menjadi bertambah. Kajian
materi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Domba Tangkas dan juga untuk mendukung kegiatan belajar yang
sesuai dengan SCL.
Kami berharap akan adanya kritik atau saran yang
sifatnya membangun sehingga dapat memperbaiki hasil kajian
materi kami yang akan datang. Semoga kajian materi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Jatinangor, Oktober 2012
Penulis
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberadaan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
beberapa aspek diantaranya penyatuan visi dan misi serta
tujuan yang sana dengan perwujudan eksistensi sekelompok
orang tersebut terhadap masyarakat. Salah satu ukuran untuk
menentukan apakah organisasi tersebut diakui keberadaannya
oleh masyarakat yang ada disekitarnya. Pengertian dari
keberadaan disini adalah adanya suatu kontribusi positif
yang diberikan oleh organisasi tersebut.
Kerja sama yang baik antara satu anggota dengan
anggota yang lain akan memberikan perasaan dan semangat
kepada semua anggota dalam organisasi. Semangat dari
individu akan naik dan turun sesuai dengan kondisi yang
dialami dalam hidupnya. Oleh karena itu perasaan untuk
memperhatikan orang lain dalam organisasi dibutuhkan oleh
setiap elemen yang ada di organisasi, sehingga antara satu
dengan yang lainnya dapat berkoordinasi dalam menyelesaikan
setiap tugas atau masalah yang akan dihadapi.
Perasaan yang menyatu di organisasi akan membuat
organisasi tersebut akan semakin kokoh. Organisasi yang
sebaiknya tidak hanya bertumpu pada jabatan struktural saja,
tetapi harus memperhatikan aspek lainnya, misalnya seperti
komitmen dan semangat setiap individu dalam menggapai tujuan
dari organisasi yang telah ditetapkan sejak awal.
1.2. Tujuan
- Untuk mengetahui sejarah organisasi hpdki
- Untuk mengetahui kepengurusan organisasi hpdki
- Untuk mengetahui fungsi dan program kerja HPDKI
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum:
Hari/Tanggal : Minggu, 23 September 2012
Tempat : Lapangan Arcamanik
II
ALAT, BAHAN DAN TAHAPAN PRAKTIKUM
2.1. Alat dan Bahan
Pulpen
Buku
2.2. Tahapan Praktikum
Tahapan praktikum kelompok kami dilakukan kunjungan ke
dua tempat, diantaranya yaitu :
1. Kunjungan ke lapangan Arcamanik
Kunjungan ke lapangan Arcamanik dilaksanakan pada
hari Minggu, tanggal 23 September 2012. Kami disana
hanya bertemu dengan beberapa orang pengurus HPDKI
(Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia) untuk
menanyakan tentang Organisasi HPDKI diantaranya yaitu
H. Ade Dharma, H. Enen Hidayat. Tugas kami saat di
lapangan Arcamanik yaitu wawancara dengan Bapak H. Ade
Dharma selaku ketua HPDKI Bandung Timur, kemudian kami
wawancara dengan anggota HPDKI yang juga ikut
partisipasi SKDG di Arcamanik dan kami juga disana
mengabadikan beberapa foto pengurus HPDKI.
2. Kunjungan ke rumah Bapak Doddy Suhadi
Bapak Doddy adalah salah satu pengurus HPDKI,
yaitu sebagai sekretaris HPDKI Jawa Barat. Beliau
merupakan narasumber yang kami pilih untuk di
wawancara, mengetahui informasi tentang organisasi
serta kepengurusan HPDKI. Kami berkunjung ke rumahnya
yang berlokasi di daerah Cinunuk, hari Senin, tanggal
1 Oktober 2012 pukul 19.00 WIB.
Beliau menceritakan tentang HPDKI yang dimulai
dari sejarah berdirinya HPDKI, kepengurusan HPDKI,
peran serta manfaat terbentuknya HPDKI, cabang HPDKI
Nasional, cabang HPDKI Jawa Barat dll. Kami tidak
mendapatkan data sekunder untuk dijadikan bahan
informasi melainkan wawancara secara mendalam yang
kami lakukan sesuai dengan pertanyaan yang kami buat.
Hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan
beberapa porang pengurus HPDKI dan di dua tempat yang
berbeda yaitu lapangan Arcamanik dan Rumah Bapak Doddy telah
kami uraikan di bab 3 pembahasan dan telah kami rangkum
menjadi beberapa poin.
III
PEMBAHASAN
3.1. Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode,lingkungan), sarana
prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli pengertian organisasi :
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
( Sumber : www.anneahira.com/struktur-organisasi.htm )
3.2. Sejarah HPDKI
Kemunculan HPDKI tidak bisa lepas dari kemunculan
organisasi-organisasi peternak yang ada di berbagai wilayah
Indonesia. Dari banyak asosiasi/forum peternak yang ada di
daerah, boleh dikatakan bahwa Jawa Barat relative mempunyai
sejarah paling lama dengan struktur kepengurusan yang lebih
mengakar dan menyebar.
Sekitar tahun 1970-an didirikan organisasi penggemar
domba di tingkat Jawa Barat yang dipimpin oleh H. Husein
Wangsaatmadja yang saat itu juga menjabat sebagai walikota
Bandung dengan nama HPDI. Himpunan Peternak Domba Indonesia.
Tahun 1980-an diselenggarakan MUSDA HPDI Jawa Barat di
Padalarang dengan salah satu hasil rumusannya adalah
mengadakan perubahan nama dari HPDI menjadi HPDKI (Himpunan
Peternak Domba Kambing Indonesia). Pada tanggal 13 September
2003, diselenggarakan Sarasehan Nasional Peternak Domba
Kambing yang diprakarsai oleh Departemen Pertanian (Dirjen
Peternakan), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Dompet
Dhuafa Republika yang menghasilkan rekomendasi pembentukan
Asosiasi Peternak Domba Kambing Indonesia.
Tanggal 26 Mei 2004 Tim Formatur mengadakan rapat
pleno di Aula Pusat Peneltian dan Pengembangan Peternakan
(Puslitbangnak) yang dihadiri oleh perwakilan peternak dari
seluruh Indonesia dengan hasil : Penyebutan nama Asosiasi
Peternak Domba Kambing Indonesia menjadi Himpunan Peternak
Domba Kambing Indonesia, disingkat HPDKI. Telah dibentuk
kepengurusan HPDKI periode 2004-2009 dengan Ketua Umum Drs.
H.A.M Sampurna, MM. Dibawah kepemimpinan Drs. H.A.M.
Sampurna, MM maka terbentuklah kepengurusan HPDKI tingkat
provinsi (DPD) yang diikuti dengan pembentukan kepengurusan
HPDKI tingkat DPC pada beberapa wilayah provinsi di
Indonesia.
( Sumber : Pernak-pernik dan Senarai Domba Garut )
3.3. Tujuan berdirinya HPDKI
- Membina dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan
terhadap bangsa dan Negara
- Menngkatkan hubungan kekeluargaan, kerjasama yang
harmonis dan pengabdian kepada masyarakat
- Memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang
dinamis
- Melestarikan salah satu budaya atau tradisi sunda
(Jawa Barat) yang telah ada secara turun menurun
- Melestarikan Domba Garut sebagai plasma nutfah Jawa
Barat
( Sumber : http://pratamasandra.wordpress.com/tag/sejarah-hpdki/ )
3.4. Kepengurusan Organisasi HPDKI
- Organisasi Tingkat Pusat diurus oleh Dewan Pengurus
Pusat, disingkat DPP yang bertempat kedudukan di
Jakarta
- Organisasi Tingkat Daerah diurus oleh Dewan Pengurus
Daerah, disingkat DPD, yang bertempat kedudukan di
Ibukota Provinsi
- Organisasi Tingkat Cabang diurus oleh Dewan Pengurus
Cabang, disingkat DPC, yang bertempat kedudukan di
Ibukota Kabupaten/Kota
- Organisasi Tingkat Ranting diurus oleh Pengurus Anak
Cabang, disingkat PR, yang bertempat kedudukan di
Ibukota Kecamatan
(Sumber : ml.scribd.com/doc/45670980/SEJARAH-HPDKI)
3.5. Nama dan Susunan Kepengurusan DPD HPDKI Jawa Barat
Ketua Umum HPDKI Jawa Barat : Ir. H. Yudi Guntara Noor
Dewan Pelindung :
1. Gubernur Jawa Barat
2. Kapolda Jawa Barat
3. Pangdam III Siliwangi
4. Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat
5. Rektor UNPAD
Dewan Penasehat :
1. H. Iwan Sulanjana
2. H. Bambang Sulaksana
3. H. Isbohon
4. H. Asep Sunandar Sunarya
Dewan Pakar :
1. Ir. Dennie Heriyadi MS
2. H. Oro Suhara
3. Aceng Rusmana
4. H. Maman
5. H. Tatang Wiradikarta
6. H. Enen Hidayat
3.6. Program Kerja HPDKI
- Penguatan Organisasi
- Pengembangan Usaha dan Kemitraan
- Pengembangbiakan dan Pengadaan Ternak Domba dan
Kambing
- Pelestarian Budaya Ternak Domba dan Kambing
3.7. Fungsi HPDKI
- Sebagai wadah bagi peternak domba dan kambing se
Indonesia
- Mempererat tali silaturahmi, hubungan kekeluargaan dan
pengabdian kepada masyarakat
- Melestarikan budaya dan tradisi sunda dari nenek
moyang
- Melestarikan domba garut sebagai plasma nutfah Jawa
Barat
(Sumber : ml.scribd.com/doc/45670980/SEJARAH-HPDKI)
3.8. Cabang HPDKI Nasional, Jawa Barat, dan Kota Bandung
Cabang HPDKI Nasional terdiri dari :
1. HPDKI Jawa Timur
2. HPDKI Jawa Tengah
3. HPDKI Jawa Barat
4. HPDKI Palembang
5. dll.
Cabang HPDKI Jawa Barat terdiri dari :
1. Kota Bandung
2. Kab. Bandung
3. Kota Cimahi
4. Kab. Garut
5. Kab. Bogor
6. Kab. Tasikmalaya
7. Kab. Subang
8. dll.
Cabang HPDKI Kota Bandung terdiri dari :
1. Bandung Timur, Arcamanik diketuai oleh H. Ade
Dharma
2. Bandung Barat, Geger Kalong diketuai oleh H.
Misrukanda
3. Bandung Utara, Babakan Siliwangi diketuai oleh H.
Isbohon
4. Bandung Selatan, Moh. Toha diketuai oleh H. Tatang
IV
KESIMPULAN
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode,lingkungan),
sarana prasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
HPDKI merupakan organisasi kekeluargaan yang memiliki
ruang lingkup besar sampai saat ini tidak ada
persyaratan untuk menjadi anggota HPDKI, semua oranng
yang mempunyai domba dan datang ke pekalangan telah
dianggap sebagai anggota resmi HPDKI.
Musyawarah Daerah (Musda) HPDKI diselenggarakan 5
tahun sekali. Musda membahas mengenai pemilihan Ketua
Umum dan penyusunan organisasi dan program kerja
Wewenang yang dimiliki HPDKI di LSKDG adalah sebagai
penyelenggara dan penanggungjawab. LSKDG merupakan
program tahunan DPD HPDKI Jawa Barat.
Penyelenggara LSKDG oleh HPDKI Jawa Barat diserahkan
ke DPC HPDKI se Jawa Barat ( Kota Bandung, Cimahi,
Sumedang ) segala bentuk dan anggaran untu publikasi
(Bewara dan Iklan Penyelenggara LSKDG di Koran) dan
Trofi. Pada saat babak final LSKDG segala bentuk
anggaran ditanggung oleh DPD HPDKI Jawa Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Heryadi, D.2011. Pernak- pernik dan Senarai Domba
Garut. Unpad Press
www.anneahira.com/struktur-organisasi.htm
( Senin, 15 Oktober 2012 )
http://pratamasandra.wordpress.com/tag/sejarah-hpdki/
( Senin, 15 Oktober 2012 )
ml.scribd.com/doc/45670980/SEJARAH-HPDKI
( Senin, 15 Oktober 2012 )
Gambar 1.2. Ir. H. Yudi
Guntara
Ketua HPDKI Jawa Barat
Gambar 1.3. H. Doddy Suhadi
Sekretaris HPDKI Jawa Barat