Financial Statement Kel 2 Adi et al

46
GRUP 2 : 1.SEPTA MORITA 2.FERI HARIANTO 3.ADI BIBOWO (1308409)

Transcript of Financial Statement Kel 2 Adi et al

GRUP 2 :1.SEPTA MORITA2.FERI HARIANTO3.ADI BIBOWO (1308409)

FINANCIAL STATEMENTS, CASH FLOW AND TAXES

Tujuan utama dari seorang menejer adalah meningkatkan laba perusahaan

Laba perusahaan ditentukan oleh cash flow perusahaan di masa yang akan datang

Bagaimana :1.memperkirakan cash flow di masa yang akan datang?

2.memutuskan tindakan yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut?

⇛Study of financial statement

What the basic financial statement are How they are used What kinds of financial information user need

The difference between accounting income and cash flow

Overview of the federal income tax system

Annual Report :A report issued annually by corporation to its stockholders. It contains basic financial statement as well as management analysis of the firm’s past operation and future prospect.

1. Verbal section Menjelaskan hasil operasional

perusahaan selama periode sebelumnya dan selanjutnya diskusi mengenai strategi baru dalam pengembangan yang akan mempengaruhi operasional perusahaan dimasa yang akan datang

2. Menyediakan 4 laporan keuangan dasar, antara lain :

- Balance sheet- Income statement- The statement of cash flows- Statement of retained earnings

Informasi yang terdapat didalam Annual Report dapat digunakan dalam memprediksi laba perusahaan dan dividens untuk tahun berikutnya

Menunjukkan :Komposisi keuangan/kekayaan perusahaan pada saat tertentuBagaimana bisnis memperoleh dana untuk membiayai assetDarimana sumber dana berasal dan bagaimana bisnis membelanjakannya

- kewajiban- m odal sendiri

Sum ber Pem bayaran :PASIVAAKTIVA

Harta yang dim iliki perusahaan

N E R A C A

Aktiva Lancar :1. Kas, 2. Piutang usaha 3, Persediaan

Aktiva Tetap :1. Tanah2. Bangunan, 3. Mesin, 4. Peralatan, 5. Kendaraan

Kewajiban: 1. Hutang Usaha2. Hutang Bank 3. Hutang pajak

Modal:1. Modal di setor2. Laba ditahan3. Laba thn berjalan

AKTIVA PASIVA

TYPICAL OF BALANCE SHEET

Laporan laba rugi adalah laporan yang meringkaskan pendapatan dan pengeluaran Sebuah perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

1. Kerangka utama laporan laba rugi adalah :

Pendapatan – Biaya

2. Menunjukkan selisih antara penjualan/sales dengan harga pokok dan biaya-biaya perusahaan pada periode tertentu

PajakSGA

Laba bersih setelah pajak

Laba bersih sebelum pajak

Penjualan

Harga Pokok

Penjualan

Laba Kotor

LAPORAN LABA RUGI PT. XYPeriode 1 januari 2013 - 31 Desember 2013

Penjualan bersih A

Harga Pokok Penjualan (HPP) (B)(+)

Laba Kotor (GPM) CBiaya penjualan, administrasi dan umum (SGA) (D)

(+)

Laba operasional (EBITDA) EDepresiasi/Amortisasi (a)Biaya bunga (Interest expenses) (b)Biaya lain-lain (c)Pendapatan bunga tabungan/giro d

Pendapatan lain-lain e(+)

Laba sebelum pajak (EBT) F

Pajak (G)(+)

Laba bersih H

Depresiasi :Annual charge against that reflect the cost of assets used up in the production. Depreciation is not a cash outlay

Tangible assetsPhysical assets such as a plant and equipment

Amortization : A non cash charge similar to depreciation except that it is used to write off the cost of intangible asset

Intangible Assets Assets such as patents, copyright, trademarks, ad goodwill.

EBITDA Earning before interest, taxes, depreciation and amortization.

Menunjukkan jumlah Net Cash aktual yang dihasilkan selama periode tertentu

Net cash flow dalam keuangan berbeda dengan net income dalam akuntansi. Hal ini disebabkan karena beberapa pendapatan dan penerimaan yang tercantum dalam laporan laba rugi tidak dibayarkan secara tunai selama tahun tertentu.

Net Cash Flow = Net Income + Depreciation and Amortization

Laporan yang menunjukkan berapa banyak laba yang diterima oleh perusahaan ditahan dalam bisnis dibandingkan dengan banyaknya laba yang dibayarkan dalam bentuk dividends.

Laba ditahan merupakan akumulasi dari laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya dan laba ditahan tahun berjalan.

Perusahaan melakukan penahanan laba untuk digunakan dalam re-investasi usaha ; pabrik, peralatan, persediaan dll, tidak dalam bentuk kas atau tabungan.

Changes in retained earnings occur because common stockholders allow management to reinvest funds that otherwise could be distributed as dividends

Retained earnings account reported on balance sheet does not represent cash and is not “available” for dividend payment or anything else.

How Financial Managers and analyst use

accounting data to measure and evaluate

corporate performance?

Net Working Capital (NWC) Operating Cash Flows Free Cash Flow

Working capital adalah sumber-sumber dana yang tersedia bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar biaya-biaya atau hutang yang timbul untuk pembelian aset lancar

Perbedan antara aset lancar dan kewajiban lancar menentukan jumlah modal kerja, yaitu jumlah aset bersih yang ada di neraca.

Secara umum semakin tinggi working capital maka semakin tinggi likuiditasnya.

1. Jumlah modal kerja perusahaan mungkin positif atau negatif

2. Kita dapat menentukannya dengan mengurangi aset lancar dengan kewajiban lancar

Working Capital = Current Assets – Current Liabilities

3. Jika aset lancar lebih besar dibandingkan dengan kewajiban lancar maka modal kerja positif

4. Jika aset lancar kurang dari kewajiban lancar maka modal kerja negatif.

Positif W CCurrent Asset Current Liabilities

Negatif W CCurrent Aset Current Liabilities

Current Asset > Current Liabilities

Current Asset < Current Liabilities

Manager keuangan : Mendapatkan dana --> investasi ke dalam aset operasional --> cash flow --> Keuntungan

Cash Flows ditentukan sebagai berikut : EBIT (1-Tax rate) juga dikenal sebagai NOPAT atau Net Operating Profit After Taxes, sehingga :

Operating Cash Flow = EBIT (1-Tax rate) + Depreciation and Amortization

Operating Cash Flow = NOPAT+ Depreciation and Amortization

Merupakan cash flow yang benar-benar tersedia untuk pembayaran para investor (Stockholders dan Debtholders).

Secara spesifik, Keuntungan operasional perusahaan tergantung pada FCF yang diharapkan pada masa yang akan datang, yang ditentukan sebagai hasil pengurangan Operating Cash Flow dengan investasi dalam modal kerja dan fixed asset untuk menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.

= -

∆ Net operating W orking Capital

=

Investm ent in Operating CapitalOperating Cash Flow

FCF Depreciation and Am ortization+EBIT (1-T) - Capital

expenditure +

• Corporate Taxes• Personal Taxes• Interest Paid• Interest Earned• Dividends paid• Dividends Received• Capital Gains• Depreciation• Small Business

ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT

(1). Membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, terutama dengan perusahaan sejenis

(2).Mengevaluasi trend posisi keuangan perusahaan setiap periode

Analisa ini dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi defisiensi dan selanjutnya mengambil aksi perbaikan

Standar pembanding, diperlukan untuk membaca rasio keuangan

Standar pembanding dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a)Membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan standar industri

b)Analisa kecenderungan untuk memperoleh suatu pola

c)Menggunakan tahun tertentu sebagai standar ukuran

d)Menetapkan suatu konsdisi ideal sebagai standar ukuran

Aset Likuid : Semua aset yang dapat dikonversi secara cepat menjadi kas tanpa harus mengurangi harganya terlalu banyak.

Rasio likuiditas : Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dan aset lancar lainnya terhadap kewajiban jangka pendek perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu

Insolvency adalah ketidakmampuan perusaaan untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo

Konsekuensi dari kekurangan likuiditas sangat tinggi, termasuk kemungkinan bangkrut jika kreditur memilik untuk menagih atau menyelesaikan melalui hukum (persidangan)

Aktiva lancar - Persediaan

=

=

=

Current Ratio (CR)

Quick Ratio (QR)

Cash ratio (CaR)

Kewajiban lancar

Kewajiban Lancarkas dan Bank

Aktiva LancarKewajiban Lancar X 100%

X 100%

X 100%

Mengukur kemampuan modal perusahaan dalam meng-cover seluruh kewajiban sehingga menunujukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang.

=Debt to Equity Ratio (DER)

Total KewajibanTotal M odal X 100%

Merupakan sekumpulan rasio yang menghitung seberapa efektif manajemen perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimiliki.

Seringkali dikenal sebagai rasio aktivitas :

Rasio Perputaran kas Rasio perputaran piutang Rasio perputaran persediaan Rasio perputaran hutang

Aktiva lancar - Persediaan

M enunjukkan berapa lam a (hari) kas berputar dalam satu

m enunjukkan berapa lam a (hari) piutang dagang m enunjukkan berapa lam a (hari) persediaan berputar m enunjukkan berapa lam a (hari) hutang dagang berputar 100%Kewajiban Lancar

1

2

3

4 Perputaran hutang = kas dan Bank X

X 100%

X 100%

X 100%

Kewajiban lancar

Kewajiban Lancarkas dan Bank

Total KewajibanTotal M odal=

=

=

Perputaran kas

Perputaran piutang

Perputaran persediaan

Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

Diantaranya :

X

X

X

X

sales

EquityLaba bersih

Laba KotorSales=

Asset

1

2

3

4 Return ON Asset (ROA) = Laba bersih

=

=

Gross Profit M argin (GPM )

Net Profit M argin (NPM )

Return on Equity (ROE)

Laba bersih

M enunjukkan keuntungan yang dicapai dengan menjual produk

menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis (setelah dikurangi seluruh biaya)

M enunjukkan tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan pemilik

menunjukkan tingkat pengembalian atas seluruh investasi yang dilakukan untuk menjalankan usaha100%

100%

100%

100%

Kumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan terhadap pendapatan, cash flow dan book value per share.

memberikan petunjuk kepada pihak manajemen tentang apa yang investor pikirkan mengenai resiko perusahaan dan prospek dimasa yang akan datang

Apabila rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas terlihat bagus dan stabil sepanjang waktu, maka market value ratio akan tinggi, harga saham kemungkinan akan tinggi sesuai dengan harapan. Dengan demikian manajemen telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan patut untuk diberi penghargaan.

cash flow per share

book value per sharem arket price per share

Price per shareEarning per share=

=

=

Price/Earnings (P/E) Ratio

Price/Cash Flow ratio

M arket/Book Ratio

price per share

Merupakan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan sepanjang waktu tertentu, digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya perbaikan atau kemunduran kondisi keuangan perusahaan.

Analisi rasio hampir selalu melibatkan perbandingan – rasio keuangan perusahaan dibandingkan dengan rata-rata kinerja industri.

Kebanyakan perusahaan juga membandingkan rasio keuangannya dengan rasio keuangan perusahaan-perusahan besar. Teknik seperti ini dinamakan dengan benchmarking, dan perusahaan yang dipakai sebagai pembanding disebut benchmark companies.

Benchmarking memudahkan manajemen untuk mengetahui secara tetap dimana posisi perusahaan dalam persaingan

Industry Nam e CR Inventory Turnover

Total Asset Turnover

Debt ratio

Day Sales Outstanding PM ROA ROE

Tobacco (Cigarettes) 1.1 3.4 0.8 77.6 32.3 6.2 5.0 22.3Textile m anufacturing 2.1 3.9 1.1 51.6 49.3 2.8 3.1 6.4Telecom m unication equipm ent 2.2 7.7 0.7 61.9 86.9 0.2 0.2 0.4Steel and iron 1.7 5.2 1.0 51.9 46.2 3.9 3.7 9.7Sporting Good 2.0 3.6 1.1 41.1 53.7 3.4 3.8 7.9Scientific and Technical instrum ent 2.6 3.2 0.8 65.5 76.0 5.4 4.3 7.3Retail - Departm ent Store 1.7 3.6 1.3 55.1 32.6 3.8 4.8 13.9Restaurant 0.9 30.3 1.1 64.8 11.2 5.7 6.2 13.8Paper and Paper product 1.3 6.1 0.7 69.0 71.6 2.7 1.8 5.8

Notes :1. The ratio presented are averages for each industry.

3. The debt ratio is calculated as 1 - (ROA/ROE)4. Day sales outstanding ratio was calculated aas 365/receivable turnover.

Source : data obtained from the Key Ratios section, http://m oneycentral.m sn.com , February 25, 2005.

Key Financial Factor For Selected Industries

2. Inventory turnover ratio is calculated s the com pany's lates 12 m onth of cost of sales divided by the average of its inventory for the last quarter and the year earlier quarter.

Analisis rasio digunakan oleh 3 kelompok utama :

1. Manager : Membantu menganlisa, kontrol dan perbaikan dalam kegiatan perusahaan

2. Credit Analist : Menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

3. Stock Analist : Efisiensi perusahaan, resiko dan prospek pertumbuhan

Beberapa permasalahan yang sering ditemui :

1.Rasio analisis lebih bermanfaat pengunaannya untuk perusahaan-perusahaan kecil/spesifik, dibandingkan perusaaan besar/multidimensional

2.Inflasi memberikan pengaruh yang jelek terhadap neraca di banyak perusahaan. Inflasi memberikan pengaruh terhadap biaya depresiasi dan biaya persediaan, demikian pula terhadap laba. Analisis rasio atau dari sebuah perusahaan sepanjang waktu tertentu, atau analisis komparatif dengan umur yang berbeda, harus dinterpretasikan dengan melakukan judgement.

4.Faktor musiman juga bisa mempengaruhi analisis rasio. Pada Neraca perusahaan, rasio perputaran persediaan pada industri pengolahan makanan dapat berbeda secara tajam pada periode sebelum dan setelah musim pengalengan.

5.Penerapan “window dressing” oleh perusahaan untuk membuat laporan keuangan terlihat lebih bagus.

6.Praktek akuntansi yang berbeda dapat menyimpangkan rasio perbandingan antar perusahaan.

7. Sulitnya untuk melakukan generalisasi apakah rasio tertentu adalah ‘baik’ atau ‘jelek’.

8. Beberapa perusahaan memiliki beberapa rasio yang terlihat ‘baik’ dan beberapa lainnya ‘jelek’ sehingga sulit untuk menyatakan apakah perusahaan itu termasuk dalam kategori ; stabil/seimbang, kuat atau lemah.

Seorang manajer dituntut untuk dapat meningkatkan kesejahteraan shareholder.

Jika perusahan mengambil langkah untuk memperbaiki ROE, hal ini tidak berarti bahwa kesejahteraan shareholder juga akan meningkat. Hal ini disebabkan :

ROE tidak mempertimbangkan resiko ROE tidak mempertimbangkan jumlah modal yang

diinvestasikan Value = f(ROE, Risk, size)ROE hanya merupakan salah satu faktor dalam Value equation. Peningkatan ROE juga akan memberikan kepada dua faktor lainnya