MAKALAH INTERPERSONAL SKILL IS DALAM ORGANISASI DAN COMPUTER SCIENCE Disusun untuk memenuhi Tugas...

41
MAKALAH INTERPERSONAL SKILL IS DALAM ORGANISASI DAN COMPUTER SCIENCE Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dosen Pengampu: Florentina Yuni Arini, S.Kom., M.Cs Disusun Oleh: Ratih Ratnasari 4611412027 Prodi Teknik Informatika JURUSAN ILMU KOMPUTER

Transcript of MAKALAH INTERPERSONAL SKILL IS DALAM ORGANISASI DAN COMPUTER SCIENCE Disusun untuk memenuhi Tugas...

MAKALAH

INTERPERSONAL SKILL

IS DALAM ORGANISASI DAN COMPUTER SCIENCEDisusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dosen Pengampu: Florentina Yuni Arini, S.Kom., M.Cs

Disusun Oleh:

Ratih Ratnasari

4611412027

Prodi Teknik Informatika

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

DAFTAR ISI

HALAMAN

SAMPUL .......................................................

.......................................... i

DAFTAR

ISI ..........................................................

.......................................................

ii

PEMBAHASAN

A. IS dalam Organisasi

1. Ketrampilan Pimpinan Organisasi (Robert L

Kartz)......................................... 1

2. Perilaku Organisasi

..........................................................

................................. 1

3. Lingkup Perilaku Organisasi Model 3 Level (S.P.

Robin)................................ 2

4. Persepsi

..........................................................

................................................... 2

5. Kepribadian

..........................................................

............................................ 4

6. Developmental & Role Theories

..........................................................

............ 5

7. Atribut Kepribadian

..........................................................

........................... 5

8. Perilaku Organisasi

..........................................................

................................. 6

9. Menyimak & Masalahnya

..........................................................

...................... 8

10.Pengorganisasian dan Struktur Organisasi

......................................................

8

11.Departementasi ........................................

........................................................

9

12.Hirarki Organisasi

...........................................................

................................

10

13.Bentuk Struktur Organisasi

...........................................................

..................

10

14.Tahapan Pertumbuhan Organisasi

...........................................................

........

11

15.Komitmen Pekerja

...........................................................

................................

12

16.Manajemen Perubahan

...........................................................

.........................

13

17.Pihak Internal Atau Eksternal

...........................................................

...............

15

B. IS dalam Ilmu Komputer

1. Analis

sistem.....................................................

................................................

17

2. Tokoh-

tokoh .....................................................

...............................................

18

3.

Kesimpulan ................................................

.......................................................

23

DAFTAR

PUSTAKA........................................................

............................................

23

PEMBAHASAN

A. INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI

1. Ketrampilan Pimpinan Organisasi (Robert L. Kartz)

a. Ketrampilan Teknikal (technical skill)

Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan metode, prosedur,

teknik dan peralatan dalam melaksanakan suatu tugas

b. Ketrampilan Manusiawi (interpersonal skill)

Kemampuan untuk memahami perasaan, sikap dan motif orang

lain (empati, sensitivitas sosial) dan kemampuan mewujudkan

hubungan yang kooperatif (aksi diplomasi, ketrampilan

mendengarkan)

c. Ketrampilan Konsepsional (conceptual skill)

Kemampuan untuk memahami kompleksitas organisasi dan

bertindak sesuai dengan tujuan menyeluruh organisasi

2. Perilaku Organisasi

a. Definisi perilaku organisasi

Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku

manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi

tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan

dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di

dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia

terhadap organisasi dimana mereka berada. Tujuannya

memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

b. Perilaku organisasi dan psikologi industri

Keduanya berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia

dalam organisasi. Psikologi Industri berangkat dari psikologi,

sementara Perilaku Organisasi bersifat multidisiplin.

c. Perilaku organisasi dan teori organisasi

Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu /

kelompok dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro).

Teori organisasi mempelajari struktur, proses dan performansi

organisasi (analisis Makro). Perbedaannya adalah pada unit

analisis dan objek kajian.

d. Perilaku organisasi & msdm

Perilaku organisasi dianggap lebih mendasar (teoritis;

berdasar pada konsep). Manajemen sumber daya manusia lebih

terapan dengan fokus pada teknik pengelolaan sumber daya

manusia. Perbedaannya adalah pada pendekatan yang digunakan

Pendekatan studi perilaku

a. Pendekatan COGNITIF: Edward Tolman, Berdasarkan pemahaman

seseorang terhadap informasi

b. Pendekatan BEHAVIORISTIC: I.P. Pavlov dan J.B.

Watson, Berdasarkan Response yang muncul apabila diberi

stimulus tertentu

c. Pendekatan Social Learning: A. Bandura, Berdasarkan

penggabungan pendekatan Cognitif dan behavioristic

3. Lingkup Perilaku Organisasi Model 3 Level (S.P. Robin)

Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga

tingkatan analisis.

a. Tingkatan Individu: karakteristik bawaan individu dalam

organisasi.

b. Tingkatan Kelompok: dinamika perilaku kelompok dan

faktor-faktor determinannya.

c. Tingkatan Organisasi: faktor-faktor organizational yang

mempengaruhi perilaku.

4. Persepsi

Adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan,

penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas

informasi yang diterimanya dari lingkungan. Merupakan suatu

proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami

informasi tentang lingkungannya.

Faktor yang mempengaruhi persepsi

a. Karakteristik yang Mempersepsikan (Characteristics of the

perceiver)

b. Karakteristik yang dipersepsikan (Characteristics of the

perceived)

c. Kontek Situasi ( Situation Context)

Karakteristik perceiver (orang)

Kebutuhan (Needs), Pengalaman (Experience), Norma-norma

(Values), Sikap (Attitudes), Kepribadian (Personality)

Karakteristik yang dipersepsikan

Penampakan ( Appearance),

Perilaku (Behavior)

Proses pemilihan data perseptual faktor eksternal :

a. Intensitas d. Pengulangan,

b. Ukuran e. Gerakan,

c. Kekontrasan f. Novelty/Familiarity

Faktor internal

Proses belajar, Motivasi, Kepribadian

Proses pengorganisasian data perseptual

Figure, Ground

Pengelompokan Perceptual :

a. Kesatuan (Closure)

b. Kesinambungan (Continuity)

c. Kedekatan (Proximity)

d. Kesamaan (Similarity)

Distorsi dalam persepsi

Stereotip : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi

umum.

Efek Halo : kecenderungan hanya menggunakan satu informasi

saja untuk mempersepsikan sesuatu.

Seleksi : hanya memperhatikan informasi-informasi tertentu.

Proyeksi : menggunakan atribut pribadi (self concept) sebagai

dasar persepsi.

Harapan : menggunakan harapan pribadi sebagai dasar persepsi

Persepsi Sosial

Adalah persepsi seseorang terhadap orang lain. Pola Persepsi

Sosial :

Type A : Individual to Individual

Type B : Individual to Grouping

Type C : Grouping to Individual

Type D : Grouping to Grouping

Atribusi

Merupakan elemen persepsi sosial Adalah suatu proses bagaimana

seseorang mencari kejelasan sebab-akibat dari perilaku orang

lain. Proses atribusi sangat menentukan perilaku

Bias atribusi

Point of View : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain

karena perspektif yang digunakan keliru.

Effectiveness of The Behavior : Kesalahan mempersepsikan

perilaku orang lain akibat salah mendefinisikan tujuan dari

perilaku.

Hubungan Atribusi – Sikap

Proses Atribusi akan menentukan sikap (attitude)

Komponen Attitudes :

Cognitif            Affective             Behavior

Beliefs,                Favorable              Human

knowledge          or unfavorable       Actions

understanding     Feeling

Implikasi Persepsi Terhadap Sikap Kerja

Disiplin Kerja

(Rules x Punishment) + (Norms x Knowledge) = Consistency

Kepuasan Kerja

(Job x Reward) + (Knowledge x Bas.Needs x Expectation) =

Equity

Komitmen pada perusahaan: Promotion Mechanisms + Ach.Need =

Fairness

Penanganan Persepsi

a. Mempertinggi tingkat mawas diri

b. Mengupayakan kelengkapan informasi

c. Empati

d. Menghindari segala macam distorsi

5. Kepribadian

a. Definisi kepribadian

Suatu organisasi psikofisik yang dinamis dalam diri individu,

yang menentukan tingkah laku yang khas (unik) dari orang

tersebut (G.W.ALPORT). Sesuatu yang memungkinkan kita

meramalkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang  dalam

situasi tertentu ( R.B.CATTEL). Cara yang khas dari individu

dalam merespon masalah-masalah hidup (A. ADLER)

b. Struktur kepribadian

Sigmund freud :

ID, berfungsi sebagai sumber energi kepribadian,

berorientasi pada “Pleasure Priciple”.

EGO, beroperasi berdasarkan kenyataan ( Reality Principle)

SUPEREGO, Erat kaitannya dengan moralitas (Conscience)

c. Pembentuk kepribadian

BAWAAN :Lombroso ;A Born Criminal,

Gen / Kromosom, Kelenjar Endokrin, Keadaan Fisik waktu

lahir

LINGKUNGAN : John Locke ; JB Watson

Pengalaman, Keluarga, Kebudayaan

d. Teori kepribadian type theories

Fisiologis :   A. Sanguinis

B. Melancholis

C. Phlegmatic

Fisik :   A. Atletis   — Mesomorph

B. Pyknis    — Endomorph      Sheldon

Kretschner

C. Asthenis — Ectomorph

D. Displastis

Psikologis : Introvert  – Extrovert – Ambivert( Jung )

6. Developmental & Role Theories

a. Individual Development

Biosocial Need Development :

Fantasy-Friendships

Exploration-Self Concept

Career-Family

b. Family Development

Dependent Child, Transition to Adulthood, Single Adult,

Married Adult, Parent of Young Child, Parent of Adolescent,

Parent of Grown Children, Grandparent

c. Career Development

Umur        Schein

20            Entry into Work Wold

30            Early Career

35            Mid Career

40            Mid Career Crisis

60            Late Career

70            Retirement

7. Atribut Kepribadian

Locus of Control, Sensitifitas Terhadap Stress, Orientasi

pada Prestasi, Authoritarianism (Otoriter), Machiavellianism,

Self Esteem (Harga diri), Self Monitoring, Risk Taking

Orientasi Pemecahan Masalah.

Profil Kepribadian Type A

a. Selalu bergerak f. Melakukan dua hal

sekaligus

b. Berjalan dengan cepat g. Agresif

c. Makan dengan cepat h. Kompetitif

d. Bicara dengan cepat i. Merasa terburu-buru

e. Tidak sabar j. Tak bisa istirahat

tenang

Profil Kepribadian Type B

Sabar, Tidak Menyombongkan diri, Tidak dijajah oleh waktu,

Bermain demi kesenangan, Bisa istirahat dengan tenang, Tidak

tergesa-gesa,

Pengukuran Kepribadian

a. Kuesioner d. Tes Situasional

b. Wawancara e. Studi Kasus

c. Metoda Proyektif

Kepribadian & Minat

Minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya

perhatian individu pada objek tertentu.

Sifat Minat:

a. Bersifat Pribadi

b. Menimbulkan Efek Diskriminatif

c. Merupakan Sesuatu yang Dipelajari

Memadukan Kepribadian- Pekerjaan

Diawali dari Process  Rekrutasi /Seleksi, Tahapan berikutnya :

Placement & Karir, Teori “ Personality – Job Fit” : John

Holland

Tipe Pekerjaan :

a. Realistik

b. Investigatif

c. Sosial

d. Konvensional

e. Enterprising

f. Artistik

8. Komunikasi Efektif

a. Pengertian Komunikasi

Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang

kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian

dalam diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

Adalah proses penyaluran informasi dan pengertian dari satu

orang ke orang lain (K.Davis)

Komponen Komunikasi

Pengirim / Penerima, Pesan, Pengkodean / Penafsiran Kode,

Saluran, Umpan Balik/ Umpan Depan, Gangguan, Konteks,

b. Komunikasi Yang Efektif

Pendengar (penerima pesan) menginterpretasikan dan

menangkap berita (ide) yang disampaikan tepat seperti apa yang

dimaksud oleh pembicara (pengirim pesan). Sumber

Kesalahan dalam Komunikasi :

a. Orang / Individu

b. Timing / Waktu

c. Proses Encoding / Decoding

Pentingnya Komunikasi Yang Efektif

a. Komunikasi adalah proses dimana fungsi-fungsi Management

(Planning, Organizing, Actuiting, Leading, Controlling)

dilaksanakan.

b. Komunikasi adalah sarana /media untuk mengaktualisasikan

segala pengetahuan dan keterampilan seorang manager.

c. Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer mencurahkan

sebagian besar dari waktunya.

Jenis Komunikasi Dalam Organisasi

a. Komunikasi formal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang berjalan secara

formal melalui kerangka Struktur Organisasi.

Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan), Komunikasi

Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan), Komunikasi antara

orang-orang yang setingkat : Interaktif

Media komunikasi manager-subordinate

ORAL COMMUNICATION ( Komunikasi Lisan), WRITTEN

COMMUNICATION (Komunikasi Tertulis), NON-VERBAL

COMMUNICATION (Komunikasi Non-Verbal)

Upaya manager untuk berkomunikasi efektif

Sensitivity to receiver, Awareness of symbolic meaning,

Careful timing, Feedback, Face to face communication,

Nonverbal cues, Reinforcing words with action, Simple

language, Redundancy

Masalah komunikasi formal

Terlalu banyaknya jumlah informasi dalam aliran informasi:

Overload

Distortion & Omission

b. Komunikasi informal

Komunikasi yang berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam

organisasi.

Ciri : Penyebarannya cepat sekali, sebab terjadi secara

berantai, tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi

Bentuk Jaringan : Single Strand, Gossip (semua), Probability

(acak), Cluster (pilih-pilih)

9. Menyimak & Masalahnya

Merupakan proses mendengar, mengikuti, memahami,

mengevaluasi dan menanggapi pesan-pesan yang disampaikan.

Sebab penyimakan yang tidak efektif seperti lebih banyak

bicara, sindrom hiburan, mengutamakan prasangka, tidak kritis,

“hard subject” phobias, terpengaruh gangguan

Cara Menyimak yang Efektif

Berhenti berbicara , hilangkan ketegangan, tunjukkan

perhatian anda, singkirkan hal-hal yang mengganggu perhatian,

tunjukkan empathy, bersikaplah sabar, tidak bersikap

emosional, ajukan pertanyaan secara kritis

10. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan

sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan

dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Struktur Organisasi

adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-

bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan

Dimensi Organizing yang Mempengaruhi Perilaku

a. Formalisasi e. Hirarki Kekuasaan (Otoritas)

b. Spesialisasi f. Kompleksitas

c. Standardisasi g. Profesionalisme

d. Sentralisasi h. Konfigurasi

Ciri-Ciri Teknis Organisasi Tidak Baik

Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun

seringkali kurang baik.

Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan

kondisi lingkungan.

Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.

Faktor Pertimbangan Dlm Design Organisasi

a. Environment (Lingkungan) d. Technology

b. Tujuan Organisasi e. Strategi Organisasi

c. Work Force (Tenaga Kerja) f. Size (Ukuran

Organisasi)

Dimensi Lingkungan

a. Kompleksitas

b. Dinamisme

c. Hostility (Keruwetan)

Pengaruh Lingkungan Dalam Struktur Organisasi

a. Kompleksitas Struktur Organisasi c.

Peredam (Buffers)

b. Elemen-elemen Perbatasan (Boundary Spanning) d.

Differensiasi dan Integrasi

Proses Merancang Struktur Organisasi

a. Detailing of work d. Division

of work

b. Aggregation of work (departmentation) e.

Monitoring & Reorganizing

c. Coordination of work (Org. Structure Design)

11. Departementasi

Departmentation By Purpose

a. By Product

b. By Customer

c. By Location

Departmentation By Process

a. By Business Process

b. By Management Process

Rentang Kendali (Span Of Control)

Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive

atau Span of Authority. Adalah batas jumlah bawahan langsung

yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh

seorang manager.

Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi

a. Rentang Kendali setiap pemimpin/ manager tidak sama

(relatif)

b. Keterbatasan waktu d. Keterbatasan kemampuan

c. Keterbatasan pengetahuan e. Keterbatasan

perhatian

Faktor Yang Membatasi Rentang Kendali

a. Sifat dan terperincinya rencana f. Latihan-

latihan dalam perusahaan

b. Posisi Manager dalam perusahaan g. Dinamis &

Statisnya Organisasi

c. Efektivitas Komunikasi h. Tipe pekerjaan yang

dilakukan

d. Kecakapan dan Pengalaman Manager i. Span of

Personality and Energy

e. Dedikasi dan Partisipasi bawahan.

12. Hirarki Organisasi

Hirarki organisasi dipengaruhi oleh besar kecilnya Span of

control yang dibuat.

Hirarki Organisasi :

a. Hirarki Pendek (Flat Organization)

Keunggulan Flat Organization

Tingkatan manager sedikit, biaya-biaya yang terkait dengan

jabatan relatif kecil.

Jalur perintah dan tanggung jawab pendek, komunikai lebih

efektif, hambatan lebih mudah diatasi. Hambatan birokrasi

dapat dihindari, pekerjaan dapat lebih cepat.

Kelemahan Flat Organization

Adapun kelemahan dari flat organization antara lain

koordinasi sulit dilakukan, meng-

koordinasi bawahan yang banyak relatif lebih sulit.

pembinaan dan kontrol kurang efektif, spesialisasi tugas

kurang mendalam.

b. Hirarki Panjang (Tall Organization)

Keunggulan Tall Organization

Koordinasi lebih mudah dilakukan, pembinaan dan kontrol

lebih efektif, spesialisasi tugas lebih mendalam.

Kelemahan Tall Organization

Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar,

birokrasi semakin panjang, jalur perintah dan tanggung jawab

lebih panjang.

13. Bentuk Struktur Organisasi

a. Struktur Fungsional

Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional

Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil, dapat mencapai

skala ekonomis pada masing-masing bagian, merangsang

berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional, sesuai

untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang, baik bagi

organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis

produk.

Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional

Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak

lambat, pengambilan keputusan menumpuk pada puncak

organisasi, koordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu

baik, inovasi terbatas, pandangan terhadap sasaran

organisasi agak terbatas, anggota organisasi cenderung hanya

memperhatikan sasaran bagiannya sendiri.

b. Struktur Produk

Kelebihan Struktur Organisasi Produk

Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan

perubahan cepat, penanggung

jawab produk jelas, koordinasi antar fungsi baik, mudah

beradaptasi dengan tuntutan luar, sesuai untuk organisasi

berukuran besar, baik bagi organisasi yang menghasilkan

banyak jenis produk.

Kekurangan Struktur Organisasi Produk

Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis, koordinasi antar

produk sulit, keahlian teknis hilang karena tidak ada

spesialisasi fungsional, integrasi ataupun standardisasi

antar produk sulit tercapai.

c. Struktur Matriks

Kelebihan Struktur Organisasi Matriks

Mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk

menjawab tuntutan “ganda” lingkungan, dapat memanfaatkan

karyawan secara fleksibel, sesuai untuk pengambilan

keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak

stabil, sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.

Kekurangan Struktur Organisasi Matriks

Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan,

menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi, hanya bisa

berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.

14. Tahapan Pertumbuhan Organisasi

a. Tahapan Bayi

b. Tahapan Remaja

c. Tahapan Dewasa

Alasan Pertumbuhan Organisasi

a. Keinginan untuk menjadi lengkap c. Mobilitas para

eksekutif

b. Faktor ekonomis d. Kemampuan menjaga

kelangsungan hidup

Efektivitas Organisasi

Pengertian : Tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk

mencapai tujuan atau sasarannya.

Pengukuran Efektivitas Organisasi yaitu dengan Pendekatan

Sumber- Proses- Sasaran, Pendekatan Constituency,

Kriteria Pengukuran Efektivitas Organisasi

Adaptabilitas dan  fleksibilitas organisasi, produktivitas,

kepuasan karyawan, tingkat keuntungan, keberhasilan dalam

mendapatkan sumber, kebebasan dari rasa tertekan para anggota

organisasi, kontrol terhadap lingkungan, efisiensi organisasi,

kemampuan organisasi untuk mempertahankan anggotanya,

pertumbuhan organisasi, kelancaran  komunikasi dalam

organisasi, kemampuan mempertahankan eksistensi organisasi

Pendekatan Constituency

a. Pemilik Perusahaan : Tingkat Keuntungan

b. Karyawan : Kepuasan Kerja

c. Konsumen / Pelanggan : Kepuasan Pelanggan

d. Pemberi Pinjaman : Kredibilitas Pengembalian

e. Lingkungan / Komunitas : Sumbangan / kontribusi

f. Supplier : Kelancaran transaksi / pembayaran

g. Pemerintah : Kepatuhan terhadap hukum & peraturan.

15. Komitmen Pekerja

Komitmen

Definisi menurut (Porter & Steers ;1991) “Derajat keterikatan

relatif pekerja terhadap organisasinya”.

Komitmen merupakan output dari pengaruh berbagai faktor

perilaku organisasional (faktor individu, kelompok,

organisasi)

Ekspresi Komitmen : Sikap

a. Tingkat disiplin kerja d. Adanya

rasa memiliki

b. Sikap positif terhadap pekerjaan & rekan /atasan e.

Loyalitas

c. Kepatuhan terhadap prosedur / peraturan f. Rasa

bangga

Ekspresi Komitmen : Perilaku

a. Tetap bertahan menjadi anggota organisasi

b. Tidak mengeluh & berpaling ke organisasi lain bila

organisasi mengalami kemunduran.

c. Memiliki inisiatif & motif berprestasi

d. Bekerja keras

e. Bersedia berkorban tenaga & pikiran demi keberhasilan

organisasi

Pengaruh Komitmen

a. Productivity : prestasi kerja

b. Absence : kemangkiran

c. Turnover : tingkat keluar-masuk pegawai dalam perusahaan.

Proses Terbentuknya Komitmen Pekerja

a. Faktor personal f. Kontrak Psikologi

b. Faktor Organisasional g. Harapan untuk

Sukses

c. Faktor Non organisasional h. Karakteristik

Personal

d. Faktor Personal i. Menentukan

Komitmen Awal

e. Kebutuhan atas Pekerjaan

Faktor Organisasi

a. Pengalaman tugas awal d. Konsistensi aturan

b. Peran & Lingkup Pekerjaan e. Kesempatan Promosi

c. Gaya kepemimpinan & Pengawasan f. Keadilan yang

dirasakan

Faktor Non Organisasional

Tersedianya alternatif kerja yang menawarkan insentif atau

kepuasan kerja yang lebih.

Faktor Signifikan yang Mempengaruhi Komitmen

a. Kebutuhan seseorang akan prestasi

b. Sikap groupnya terhadap organisasi

c. Pendidikan

d. Ketergantungan organisasional

e. Persepsi terhadap peran pribadi dalam organisasi

Upaya Meningkatkan Komitmen

a. Memperbesar harapan untuk sukses e. Perbaikan

sistim imbalan

b. Meningkatkan kohesifitas kelompok f. Penghargaan

atas prestasi

c. Menerapkan sistim Self-Management g. Memberikan

pendidikan / pelatihan

d. Memperbesar kesempatan berpartisipasi

16. Manajemen Perubahan

Adalah proses mendiagnosa, menginisialisasi,

mengimplementasi dan mengintegrasi perubahan individu,

kelompok, atau organisasi dalam rangka menyesuaikan diri dan

mengantisipasi perubahan lingkungannya agar tetap tumbuh,

berkembang dan menghasilkan keuntungan

1. Perubahan Organisasi

a. Organisasi & Lingkungan

b. Reaksi organisasi terhadap perubahan lingkungan

c. Skenario perubahan dalam perusahaan :

d. No change scenario : reaktif

e. Sporadic change scenario : tidak terencana

f. Continuous Scenario : terencana

2. Lingkup Perubahan

a. Struktur

Perubahan design organisasi

b. Teknologi dan proses

Perubahan teknologi produksi dan Perubahan proses bisnis /

produksi

c. Orang

Perubahan Sikap dan Perubahan Perilaku

Force Field Theory (Kurt Lewin) :

“Dalam setiap perubahan selalu terdapat dua kekuatan yang

saling berhadapan :

1. Force for change

Force for change  : external factors

a. Kelangkaan sumber daya

b. Peraturan Baru

c. Perubahan Perilaku konsumen.

d. Perubahan di pasar tenaga kerja

e. Laju inflasi yang tidak terkendali

f. Tingkat suku bunga yang tinggi

g. Persaingan yang meningkat

Force for change : internal factors

a. Performansi kerja yang jelek

b. Keinginan pimpinan perusahaan untuk membangun budaya

baru.

c. Penerapan strategi baru: pengembangan bisnis /produk baru

d. Penerapan struktur organisasi baru

e. Penerapan sistim reward baru.

f. Penerapan teknologi baru

Force for stability

a. Ketidakpastian akibat perubahan

b. Rasa tidak aman

c. Ancaman terhadap kekuasaan

d. Keengganan untuk melepaskan manfaat saat ini (ekonomi/

sosial)

e. Hambatan Perilaku

f. Ketidakjelasan informasi rencana perubahan

2. Force against change

Change agents

Adalah pelaksana perubahan atau yang bertanggung jawab

sebagai pemimpin dalam pelaksanaan perubahan. Bertugas

mengamati, menganalisis dan memberi nasihat terhadap masalah

perubahan dari semua segi dan mengembangkan solusi

3. Keberhasilan sangat ditentukan oleh dua kekuatan ini

(Gordon, 1991)

4. Force field analysis

a. Identifikasi kekuatan pendorong perubahan

b. Identifikasi kekuatan penghambat perubahan

c. Rumuskan tindakan-tindakan untuk mengurangi kekuatan

penghambat

d. Rumuskan tindakan-tindakan untuk memperkuat kekuatan

pendorong.

e. Nilai kelayakan setiap tindakan

f. Tentukan prioritas

Cara mengatasi faktor penghambat

a. Pendidikan dan Komunikasi

b. Keikutsertaan dan Keterlibatan

c. Manipulasi dan Kooptasi

d. Keringanan dan Tunjangan

e. Negosiasi dan Kesepakatan

f. Paksaan Implisit dan Eksplisit

17. Pihak Internal Atau Eksternal

External change agents

a. Alasan keahlian/keterampilan khusus yang dibutuhkan.

b. Kebebasan dari tanggung jawab operasional.

c. Prestise dan kemudahan membangun kepercayaan.

Profil change agents yang baik

a. Mengerti struktur, ketergantungan, fungsi dan tujuan

organisasi.

b. Mengerti cara orang memandang sesuatu.

c. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

d. Memiliki kemampuan menciptakan iklim

e. Memiliki kepercayaan diri

f. Terbuka

Model proses perubahan

a. Unfreezing : Pencairan Kembali

Contoh: Keengganan

b. Changing : Perubahan

c. Refreezing : Pembekuan kembali

Contoh: berubah sementara/ kembali ke perilaku tradisional

Menilai kesiapan sistem untuk berubah

Rumus : C = (AxBxD) > X

Dimana : C = Perubahan

A = Tingkat ketidakpuasan terhadap status quo

B = Kejelasan keadaan yang dikehendaki

D= Langkah awal praktis menuju keadaan yang dikehendaki

X = Biaya perubahan (energi,emosi,uang,dll)

Strategi inisialisasi perubahan (Chin & Benne ; Robert Burns

1993)

a. Rational ( Cognitif)

b. Power Legislatif (Behavioral)

c. Reeducatif (Affective)

Strategi inisialisasi perubahan (Kelman, 1993)

a. Kepuasan Diri

b. Identifikasi

c. Internalisasi

Perilaku umum perubahan yang sukses

a. Berkomunikasi secara terbuka

b. Mau bekerjasama

c. Mau mengambil tanggungjawab

d. Memiliki visi yang sama

e. Mampu memecahkan masalah secara efektif

f. Mendukung upaya manajemen

g. Mau mencoba yang baru

Perilaku manajer dalsm perubahan yang sukses

a. Mampu membangun partisipasi bawahan

b. Manmpu memimpin dengan visi kedepan

c. Dapat berfungsi secara strategik

d. Mampu menjadi aliran informasi

e. Mampu mengembangkan potensi bawahan

B. INTERPERSONAL SKILL DALAM COMPUTER SCIENCE

1. Analis sistem

Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas

penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan

merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang

paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau

perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting

dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus

memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis,

manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang

lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem

untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,

pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi

kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian

permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis

sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi

informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja

dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi,

serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan

membantu seorang analis sistem

mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian

interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi

dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis,

programer, dan profesi sistem lainnya.

Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung

antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi

tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya

pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan

rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab

pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat

satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:

a. Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan

sistem yang akan di gunakan

b. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka

yang diinginkan atas suatu perangkat lunak

c. Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses

pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya

d. Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau

data sesungguhnya untuk membantu para penguji

e. Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan

digunakan perusahaan

f. Menyiapkan dokumentasi berkualitas

2. Tokoh-tokoh

a. Bill Gates / William Henry Gates III

William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill

Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington.

Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara

perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya

Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific

Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Bil Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua

umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Bil Gates

merupakan penemu sistem operasi windows walau pada pertama

kalinya beliau temukan dari garasi rumahnya dan kini menjadi

perusahaan raksaksa dan bisa menempatkan dirinya sebagai orang

terkaya di dunia hingga saat ini. Microsoft adalah perurahaan

yang kini menekuni pengembangan sistem operasi berbasis

windows. Beliau sangat jeli sekali melihat peluang dari

kebutuhan akan teknologi di era informasi digital yang sangat

di butuhkan untuk keperluan berbagai macam kegiatan dari usaha

hingga level rumahan kini pasti membutuhkan akan sistem

operasi ini untuk para pengguna komputer sejak awal

kemunculannya windows menjadi fenomena hingga saat ini dari

jutaan komputer yang ada di dunia ini hampir delapan puluh

persennya menggunakan sistem operasi windows luar biasa begitu

fenomena. Walau saat ini sudah banyak sistem operasi lain yang

bermunculan windows masih menjadi favorit dari sekian banyak

pengguna komputer di dunia.dan seiring perkembangan jaman saat

ini komputer di generasi ke-5 (era mobile) windows pun tidak

ketinggalan meluncurkan windows mobile wajar kalau Bil Gates

menjadi orang paling sukses di dunia pengembangan sistem

operasi.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman

komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri

di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program,

melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal

tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana

salah seorang guru memberikan Gates julukan itu. Bill Gates

menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun

1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah

bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus

mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun,

Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan

waktunya ke Microsoft.

Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang

bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates

melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates

sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran

dunia.

Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya

di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama

dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13

tahun (1995 hingga 2007), namun sejak 5 Maret 2008 berada di

posisi ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffett dan pebisnis

Meksiko Carlos Slim Helú.  Pada tahun 2000, Bill Gates

mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan

memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Kini Bill

Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat

Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

b. Steve Jobs

Steven Paul "Steve" Jobs lahir di San

Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955

adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia

adalah pendiri pendamping,  ketua, dan mantan CEO Apple Inc

serta termasuk salah satu orang yang sukses di bidang

pengembangan sistem operasi yang lebih kepada antar muka

grafis yang akhirnya berujung pada pengembangan macintosh yang

saat ini menjadi salah satu favorit sistem operasi yang di

gunakan pada product apple khususnya. Jobs terdaftar sebagai

penemu utama atau penemu pendamping pada lebih dari 230 hadiah

paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi

mulai dari komputer dan alat portabel hingga antarmuka

pengguna (termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara,

papan ketik, adapter tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali

sandang dan paket.jobs wafat pada tanggal 5 0ktober 2011karena

di vonis kangker pankreas.. Jobs juga sebelumnya menjabat

sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi

anggota dewan direkturThe Walt Disney Company pada tahun 2006,

setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya

dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy

Story tahun 1995.  Pada tahun 1984,  Jobs mengundurkan diri

dari Apple dan mendirikanNeXT, Pembelian NeXT oleh Apple pada

tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan

bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga

2011.

CEO Apple ini telah berhasil mendirikan Mac App Store.

Dalam dunia bisnis, Jobs menemukan kembali paradigma lain cara

mengonsumsi teknologi perangkat lunak yang bergengsi dan

paling laku. Walaupun saat peluncuran iPad dan blog teknologi

Gizmodo tidak mengesankan masyarakat.

Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple

Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang,

mengembangkan dan memasarkan salah satu jajaran komputer

pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple

II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama

kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis

yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong

pembuatan Macintosh. Setelah kalah melawan keputusan dewan

direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan

mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform

komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan

bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa

kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama rekannya.

Ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga akhirnya

meninggal pada tahun 2011 tepatnya 5 Oktober 2011 di

California pada usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis

menderita kanker pankreas.

c. Linus Torvalds

Linus Torvalds dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada

tanggal 28 Desember 1969 ini merupakan perintis dari

pengembangan kernel linux dan dialah koordinator proyek

tersebut. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia

pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux

seukuran disket via internet pada tahun 1991, ia sama sekali

tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah

bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari. Karena itu

belaiu didaulat sebagai Pencipta dan Penemu Sistem Operasi

Linux. Dalam usianya yang ke 10, Linus mulai berkecimpung di

dalam pemograman komputer, Pada tahun 1990, Linus memulai

kelas pemograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus membeli

PC pertamanya,dan dia tidak puas dengan sistem operasi pada

komputernya. Saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (Disk

Operation System, sistem operasi buatan Microsoft), tapi Linus

lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX,

Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa

digunakan untuk PC dari UNIX.

Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux,

dia memposting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem

barunya kepada pengguna PC yang lain. Linus membuat

softwarenya dapat didownload secara percuma/gratis , dan pada

saat itu dia merilis source codenya, yang berarti bahwa semua

orang yang memiliki pengetahuan tentang pemograman komputer

dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan

mereka masing-masing.

Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem

operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam

server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS,

robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.hal lain

menarik dari pengembangan sistem operasi ini adalah basis open

source ini sangat memudahkan para pengguna komputer yang dapat

menjalankan komputer dengan mudah tanpa harus membayar licency

seperti sistem operasi kebanyakan.Saat ini Linus meninggalkan

posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan

tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di

Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source

Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an

programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus.

d. Lawrence Larry Ellison

Lawrence Joseph “Larry” Ellison lahir pada 17 Agustus 1944.

Adalah seorang tokoh bisnis Amerika, pendiri dan CEO Oracle

Corporation yang merupakan salah satu perusahaan perangkat

lunak database terbesar di dunia. Bisa dibilang Larry Ellison-

lah yang membuat Oracle menjadi sebuah konsep Relational

Database System yang dibutuhkan oleh berbagai industri di

dunia seperti saat ini. Mulai menciptakan konsep database pada

1970, 40 tahun kemudian konsep yang ia kemukakan telah menjadi

sebuah sendi penting dari industri-industri dunia serta

berbagai macam bisnis yang ada pada saat ini. Pada 2011 ia

adalah orang kelima terkaya di dunia versi Forbes, dengan

kekayaan pribadi mencapai $ 39.500.000.000,-.

Ellison lulus dari Eugene Field Elementary School, Sekolah

Dasar di sisi utara Chicago pada bulan Januari 1958 dan

melanjutkan ke Sullivan High School setidaknya sampai musim

gugur tahun 1959 sebelum pindah ke South Shore. Ellison

dibesarkan di sebuah apartemen dengan dua kamar tidur di

Chicago Selatan di lingkungan Yahudi kelas menengah. Ellison

mengingat ibu angkatnya sebagai pribadi yang hangat dan penuh

kasih, berbeda dengan sifat keras yang dia warisi dari ayah

angkatnya, seorang Yahudi Rusia dari Krimea yang mengadopsi

nama Ellison untuk menghormati pulau dimana ia masuk ke

Amerika Serikat, Ellis Island. Louis, ayah angkatnya, adalah

seorang pegawai pemerintah sederhana yang mencari sebuah

keberuntungan kecil di Chicago real estat, hanya untuk

menghilangkan selama depresi yang dialaminya.

Ellison adalah seorang mahasiswa cerdas namun lalai. Dia

meninggalkan University of Illinois di Urbana-Champaign pada

akhir tahun kedua, setelah tidak mengambil ujian akhir

angkatnya karena ibu angkatnya baru saja meninggal. Setelah

menghabiskan musim panas di California Utara, di mana ia

tinggal dengan temannya Chuck Weiss, ia masuk University of

Chicago selama satu periode, di mana ia pertama kali bertemu

dan merancang komputer. Pada tahun 1964, pada usia 20 tahun,

ia pindah ke California utara secara permanen. Selama tahun

1970, setelah bertugas sebentar di Amdahl Corporation, Ellison

bekerja untuk Ampex Corporation. Salah satu proyeknya adalah

database untuk CIA, yang ia beri nama “Oracle”.

e. Onno W. Purbo.

Onno Widodo Purbo salah seorang tokoh dari indonesia yang

pakar di bidang sistem informasi pria asal bandung kelahiran

17 agustus 1962 ini adalah pengembang sistem operasi berbasis

linux dari sekian banyak yang pernah ia kembangkan di

antaranya Distro schoolloffline, distro smeonffline, distro

orarinux, distro sekolahnux, distro ipteknux selain itu juga

Onno W Purbo banyak mengeluarkan buku

Beliau memulai pendidikan akademisnya di ITB (Institut

Teknologi Bandung) pada jurusan Teknik Elektro tahun 1981.

Enam tahun kemudian, beliau lulus dengan predikat wisudawan

terbaik, kemudian beliau melanjutkan studi ke Kanada dengan

beasiswa PAUME.

RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang

telah dilontarkannya. Beliau juga aktif menulis dalam bidang

teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun

internasional. IT beliau telah menerima beberapa penghargaan

baik di tingkat nasional maupun internasional seperti:

1992, masuk dalam buku ‘American Men and Women of Science’

R.R.Bowker, NewYork,  Amerika Serikat.

1996, menerima ‘Adhicipta Rekayasa’ dari Persatuan

Insinyur Indonesia.

f. Andrew Darwis

Andrew Darwis Lahir 20 Juli 1979 merupakan pendiri (founder)

komunitas online terbesar di Indonesia.

Kaskus lewat situs Kaskus.us yang sekarang ini mempunyai lebih

dari 3 juta member. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief

Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus)

sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media

Indonesia.

Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari

pengalamannya saat menimba ilmu di salah

satu universitasterkemuka di Negeri Paman

Sam, Seattle University, Program StudiMultimedia & Web Design,

Art Institute of Seattle Computer Science di tahun 1999, pria

yang disapa Andrew ini terinspirasi

membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi

yang terbesar di Indonesia.

Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna

bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk

membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi,

memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita

maupun informasi tentang Indonesia. Portal tersebut sengaja di

buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi

masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.

g. William Nelson Joy

Bill menerima gelar B.S.E.E (Bachelor of Science Electrical

Engineering) dari University of Michigan di tahun 1975.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke University of California

Barkeley, dimana ia mendapat gelar Master of Science di bidang

Electrical Engineering and Computer Science. Disana pula,

selama beberapa tahun ia menjadi ketua desainer Unix versi

Barkley (BSD). Kemudian pria yang akrab disapa Bill ini

beserta grupnya mendapat dukungan dari DARPA (Defense Advanced

Research Projects Agency) untuk melanjutkan proyek tersebut.

Proyek ini kemudian menjadi tulang punggung dari konsep “open

source”.

3. KESIMPULAN

Kesuksesan yang mereka dapatkan itu tidak semata-mata

dengan semudah membalikkan telapak tangan dan tidak semudah

yang kita kira, banyak cobaan danrintangan-rintangan yang

harus mereka hadapi untuk mencapai kesuksesan itu, dimulaidari

hinaan, kesalah dalam mengerjakan sebuah program dll.

Meskipun banyaknya cobaan dan rintangan yang harus mereka

lewati tapi mereka masih saja selalu bersemangat agar dapat

meraih impian dan cita-cita mereka.  ini sangat patut kita

acungkan jempol, karena dengan kita ketahui perjuangan, usaha

dan kerja keras mereka yang akhirnya dapat membuat mereka

sampai menuju puncak kesuksesan.

jadi janganlah kita putus asa terhadap sebuah

kegagalan, selalulah kita berusaha, berdo'a dan

berikhtiar, dengan kita memegang 3 prinsip tersebut tentu kita

akan menjadi orang yang sukses dimasa mendatang.

"Setiap Palawan ada Zamannya dan Setiap Zaman

ada Pahlawannya"  jadi kita janganberfikir kalau kita tidak

bisa menjadi pahlawan, karena ada masa-masa pahlawan bagi kita

masing-masing. selalu bersemangat "kita boleh saja memaksa

tapi jangan sampai tersiksa"

DAFTAR PUSTAKA

Suzane C. De Janasz, Karen O Dowd, Beth Z. Scheider,

Interpersonal Skills in Organizations. Second Edition, McGraw-

Hill International, 2006