KELOMPOK 3
-
Upload
obattradisionalhipertensi -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of KELOMPOK 3
LAPORAN
Praktikum Pengamatan Peran Hewan Belut dalamEkosistem Sawah(Praktikum Biologi)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata Kuliah Ekologi Hewan
Oleh :
No Nama NPM1 Eli Carliah 1121540832 Virda Kusuma A 1121540893 Lisawati 1121540924 Andri Andriana 1121540975 Ayi Misnar M 1121541096 Erna Susilawati 112154114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN
(PERAN HEWAN BELUT DALAM EKOSISTEM SAWAH)
Mata Kuliah : Ekologi HewanHari/ Tanggal : Jumat,
19 September 2014
Materi pokok : “ Peran Hewan Belut dalam Ekosistem Sawah”
Alokasi Waktu : 1 SKS (120
Menit)
Semester : VII (Tujuh)Tempat Praktikum : Lab. Dasar
Biologi
Program/ Jurusan : Pendidikan
Biologi/MIPANama Kelompok : Kelompok 3
A. Standar Kompetensi : Memahami saling ketergantungan
dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar : Menentukan ekosistem dan saling hubungan
antara komponen
ekosistem
C. Indikator Pencapaian :
Pengetahuan Keterampilan1) Menjelaskan pengertian
ekosistem1) Menggunakan alat-alat untuk
pegukuran data klimatik
2) Membedakan berbagai jenishewan berdasarkanmakanannya (Herbivora,Karnivora dan Omnivora )
3) Menganalisis berbagaiperan hewan dalamekosistem
4) Menggambarkan rantaimakanan dan jaring-jaringmakanan
5) Mengevaluasi manfaatbeberapa hewan padakehidupan sehari-harimanusia.
2) Mengamati pola perilauhewan dalam ekosistem
3) Menggunakan kamera digitalataupun kamera darihandphne untuk menangkapsuatu objek
4) Menemukan berbagai jenishewan di habitat aslinya
5) Menggambarkan pola rantaimakanan dan jaring-jaringmakanan berdasarkaan hewanyang ditemukan
Sikap1) Menunjukan perilaku berkarakter religius dengan melihat
ciptaan Tuhan yang Maha Esa 2) Menunjukan perilaku berkarakter Teliti dalam mengamati
peran hewan3) Menunjukan perilaku berkarakter peduli terhadap upaya
pelestarian makhluk hidup4) Menunjukan perilaku berkarakter tanggung jawab terhadap
apa yang dikerjakan dan di bicarakannya (terhadap tugaskelompok)
5) Dapat bekerja sama dengan terbuka dan menghargaipendapat teman
6) Peduli lingkungan sekitar
D. Tujuan Pembelajaran :
1) Setelah melakukan praktikum secara berkelompok dan aktif,
mampu menjelaskan pengertian ekosistem, satuan dalam
ekosistem dan komponen penyusun ekosistem.
2) Mampu menganalisa peran hewan dalam ekosistem sawah.
3) Setelah melakukan pengamatan berkelompok, mahasiswa mampu
menggambar rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
4) Mampu menyebutkan perbedaan hewan berdasarkan jenis
makanannya.
5) Mampu menuliskan manfaat hewan bagi kehidupan.
6) Mampu menjelaskan peran hewan belut terhadap ekosistem
sawah.
7) Mengetahui hubungan interaksi belut dengan individu
lainnya dalam ekosistem sawah.
8) Mampu menjelaskan manfaat hewan belut terhadap ekosistem
E. Metode Pembelajaran : Praktikum, Eksperimen
F. Aktivitas praktikum : Mengamati, Menggambar, Menganalisa.
G. Pengalaman Belajar : Mengamati dan mengetahui peran
hewan dalam ekosistem serta menggambarkan pola rantai
makanan dan jaring-jaring makanan.
H. Petujuk Belajar
1) Membentuk kelompok kecil yang masing-masing beranggotakan
4 atau 5 Mahasiswa (baiknya heterogen), dan menentukan
ketua kelompoknya.
2) Membagi tugas anggota kelompok (dibedakan dan ditentukan
antara tugas utama individu dan tugas bersama)
3) Mencari dan mempelajari literatur yang relevan/
berhubungan dengan materi yang dipraktikumkan,
4) Mengidentifikasi dan membedakan alat dan bahan yang akan
digunakan,
a) alat / bahan yang ada/ disediakan dari/ ada di
laboratorium
b) alat / bahan yang harus dibawa oleh Mahasiswa/
kelompok, karena tidak terdapat dalam laboratorium
(kemudian dipersiapkan)
5) Membaca dan memahami isi petunjuk praktikum dengan cermat
sebelum melakukan percobaan/ praktikum
6) Melakukan percobaan/ praktikum menurut langkah-langkah
yang telah diberikan (pada petunjuk praktikum)
7) Bertanya pada dosen/asisten dosen bila menemukan kendala
pada saat praktikum.
I. Dasar Teori
1. Pendahuluan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit
biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara
organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi
menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Matahari, merupakan sumber dari semua energi yang ada.
2. Komponen dalam Ekosistem
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
a. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik
dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang
dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan
organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi
distribusi organisme, yaitu:
1)Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan
unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur
dalam tubuhnya.
2)Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi
organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap
ketersediaan air di gurun.
3)Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan
air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa
organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan
dengan kandungan garam tinggi.
4)Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya
memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis
terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya
matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan
tertekan.
5)Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang
meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah.
6)Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu
lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim
global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi
iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas
tertentu.
b. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik
adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan
peran dan fungsinya, hewan termasuk komponen heterotof,
yaitu: Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang
memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh
organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof
disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan
yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Satuan-satuan dalam Ekosistem
a. Individu
Pernahkah kalian melihat seekor domba atau seekor
ayam atau sebatang pohon mangga? Seekor domba atau
seekor ayam dinamakan individu. Demikian juga dengan
sebatang pohon mangga. Individu adalah satuan makhluk
hidup tunggal dalam suatu ekosistem.
b. Populasi
Sekumpulan domba di padang rumput disebut dengan
populasi domba. Sekumpulan ikan nila di dalam kolam air
tawar disebut dengan populasi ikan nila. Jika di dalam
kolam tersebut juga ditumbuhi sekumpulan tumbuhan
teratai, berarti dalam kolam tersebut juga terdapat
populasi tumbuhan teratai.
Kumpulan individu-individu yang sama dapat
membentuk populasi. Populasi adalah sekumpulan individu
sejenis yang hidup dalam suatu habitat tertentu, dengan
syarat kumpulan individu tersebut apabila kawin akan
menghasilkan keterunan yang fertil (subur) .
Berkurang atau bertambahnya populasi ini dapat
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya, perubahan
musim, imigrasi, ataupun emigrasi. Imigrasi adalah
pertambahan populasi karena adanya kelahiran
(natalitas) dan pendatang dari tempat yang lain,
sedangkan emigrasi adalah berkurangnya populasi karena
adanya kematian (mortalitas) dan perginya individu ke
tempat yang lain.
c. Komunitas
Coba kalian perhatikan kolam ikan yang ada di
rumah kalian atau teman kalian. Di dalam kolam ikan air
tawar, terdapat sekumpulan ikan nila, sekumpulan
tumbuhan teratai, sekumpulan ganggang hijau, dan
sekumpulan katak. Sekumpulan populasi yang hidup dalam
air tawar ini disebut sebagai komunitas kolam air
tawar.
Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam
populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah
tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi
yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan
yang lain dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
d. Ekosistem
Komunitas ikan air tawar selalu berhubungan dengan
kolam ikan, air, udara, tanah, dan sinar matahari.
Komunitas tidak dapat terlepas dari pengaruh lingkungan
yang tidak hidup di sekitarnya. Antara komunitas dan
lingkungan tak hidupnya terbentuk suatu interaksi atau
hubungan yang saling memengaruhi satu sama lain dalam
membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan
hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk
hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem
disebut juga sistem lingkungan.
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang
terbentuk karena pengaruh alam sekitar dan bukan karena
campur tangan manusia, contohnya, sungai, laut, danau,
hutan, dan gunung, sedangkan ekosistem buatan adalah
ekosistem yang dibentuk oleh manusia, contohnya, kolam
ikan, akuarium, waduk, dan sawah.
e. Biosfer
Ekosistem mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Ekosistem yang kecil akan membentuk ekosistem yang
lebih besar. Seluruh ekosistem di muka bumi ini akan
membentuk satu ekosistem yang lebih besar yang disebut
biosfer.
4. Hewan berdasarkan jenis makanannya Herbivora, Karnivora
dan Omnivora
5. Belut sawah, moa, atau lindung (Monopterus albus) adalah
sejenis ikan anggota suku Synbranchidae (belut), ordo
Synbranchiiformes, yang mempunyai nilai ekonomi dan
ekologi. Ikan ini dapat dimakan, baik digoreng, dimasak
dengan saus pedas asam, atau digoreng renyah sebagai
makanan ringan. Secara ekologi, belut dapat dijadikan
indikator pencemaran lingkungan karena hewan ini mudah
beradaptasi. Lenyapnya belut menandakan kerusakan
lingkungan yang sangat parah telah terjadi.
Belut adalah predator ganas di lingkungan rawa dan sawah.
Makanannya ikan kecil, cacing, krustasea. Ia aktif di
malam hari. Hewan ini dapat mengambil oksigen langsung
dari udara dan mampu hidup berbulan-bulan tanpa air,
asalkan lingkungannya tetap basah. Hewan ini bahkan mampu
menyerap oksigen lewat kulitnya. Kebiasaaannya adalah
bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa
yang lewat. Walaupun berasal dari daerah tropika, belut
sawah diketahui dapat bertahan hidup melewati musim
dingin dengan suhu sangat rendah. Kombinasi sifat-sifat
yang dimiliki belut membuatnya menjadi hewan yang
dianggap berbahaya bagi lingkungan yang bukan habitatnya.
Ukuran maksimum adalah 1m, meskipun yang banyak
dikonsumsi paling panjang 40cm. Tidak memiliki sirip,
kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk tubuhnya
menyerupai tabung dengan tubuh licin, tanpa sisik. Warna
bervariasi, namun biasanya kecoklatan hingga kelabu.
Hewan betina bersarang di lubang, dan meletakkan telur-
telurnya pada busa-busa di air yang dangkal. Jika telur
menetas, keluarlah belut muda yang semuanya betina. Dalam
perkembangannya, beberapa ekor akan menjadi jantan.
Belut sawah berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara
barat. Belut sekarang bahkan dilaporkan telah menghuni
rawa-rawa di Hawaii, Florida, dan Georgia di Amerika
Serikat dan dianggap sebagai hewan invasif.
J. Alat dan Bahan
Alat Bahan1. Kamera
2. Buku catatan
3. Higrotermometer
4. Alat tulis
5. Smartphone
K. Prosedur Kerja
I. Persiapan
1) Menyiapkan alat yang diperlukan saat praktikum dan
memastikan bahwa peralatan yang digunakan masih
berfungsi normal
2) Menguasai cara penggunaan alat.
3) Mendengarkan instruksi dan arahan dari asisten / guru/
dosen pendamping.
II. Pengamatan
1) Mencari lokasi sekitar tempat kuliah lapangan, yang
banyak terdapat vegetasi dan hewannya;
2) kemudian mencatat data klimatik pada lokasi tersebut
berupa : Suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya dan Cuaca;
3) memperhatikan lokasi sekitar, kemudian mencatat,
menghitung serta mendokumentasikan dengan menggunakan
kamera, organisme apa saja yang ditemukan pada lokasi
tersebut dan menghitung berapa jumlah setiap organisme
tersebut dan mengetahui bagaimana kondisi ogranisme
tersebut?;
4) setelah itu mengidentifikasi organisme yang ditemukan
dan dimasukkan ke dalam tabel peran setiap organisme
yang telah ditemukan (Apakah termasuk Produsen,
Herbivora, Karnivora, Omnivora dan Dekomposer);
5) setelah mendapatkan peran masing-masing organisme
tersebut, lalu membuat (minimal 5) pola rantai makanan
dari organisme yang ditemukan pada tempat tersebut,
serta membuat jaring-jaring makanan dari kumpulan
rantai makanan tersebut dan juga membuat sebuah tingkat
trofik atau piramida makanan dari spesimen yang telah
ditemukan.
6) kemudian menganalisis peran hewan yang diamati, apa
perannya dalam rantai makanan atau jaring-jaring
makanan?, apa yang terjadi jika hewan yang diamati
punah atau jarang ditemukan pada ekosistem tersebut,
bagaimana dampaknya?
L. Data Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Ekosistem Sawah Di Sawah belakang Kampus
Universitas Indonesia
Tanggal : 14 Oktober 2014
Jam : 15.00 – 17.50 WIB
Tempat : Sawah belakang Kampus
Universitas Indonesia
Suhu : 290 C
Kelembaba
n
: 52 – 93 %
Cuaca : berawan
Cahaya : Redup
No
.
Nama takson Jumlah Keterangan
1. Produsen :a. Padi
b. Rumput
2 petak Tumbuh subur
2. Konsumen:a. Herbivora
1) Belalang 56 ekor
2) Kupu-kupu
3) Ulat
4) Keong (tutut)
5) Semut
6) Walang sangit
7) Capung
b. Karnivora
1) Belut
2) Katak
3) Ikan kecil
c. Omnivora
1) Burung
7 ekor
17 ekor
Banyak
Banyak
Banyak
3. Pengurai :a. Cacing
Rantai Makanan
M. Pertanyaan (Analisis data hasil pengamatan)
1. Dalam praktikum ini, apa tujuan digunakannya kamera?
Untuk mendokumentasikan hewan dan tumbuhan yang ada di
ekosistem sawah
2. Dalam praktikum ini, apakah ada pengaruh data klimatik
terhadap munculnya hewan?
Ada, Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap
kehidupan tumbuhan dan hewan. Jenis spesies tertentu
memiliki persyaratan terhadap suhu lingkungan yang ideal
atau suhu optimum bagi kehidupannya. Batas suhu maksimum
dan minimum bagi persyaratan tumbuh tanaman dan hewan
dinamakan toleransi spesies terhadap suhu. Kelembapan
berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan (flora)
maupun hewan (fauna). Ada tumbuhan dan hewan yang sangat
sesuai hidup di daerah kering, di daerah lembap, bahkan
terdapat pula jenis tumbuhan yang hanya hidup di wilayah-
wilayah yang sangat basah. Dengan adanya angin, curah
hujan dapat tersebar di atas permukaan bumi sehingga
kelangsungan hidup organisme di berbagai tempat di
permukaan bumi dapat terus berlangsung. Untuk memenuhi
kebutuhan akan air, tumbuhan sangat bergantung pada curah
hujan dan kelembapan udara. Intensitas curah hujan di
suatu tempat akan membentuk karakter khas bagi formasi-
formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis
vegetasi ini dapat menimbulkan adanya fenomena fauna yang
khas di lingkungan vegetasi tertentu.
3. Bagaimanakah peran masing-masing hewan?
a. Belalang, menduduki posisi konsumen tingkat satu pada
ekosistem sawah karena belalang memakan tanaman padi.
Habitatnya adalah di sawah. Selain sebagai konsumen
tingkat satu belalang juga menjadi sumber energi bagi
predatornya, misalnya katak. Oleh karena itu belalang
juga membantu dalam menjaga keseimbangan antarorganisme
yang ada di sawah sehingga tidak terjadi ledakan
populasi.
b. Katak, berperan sebagai konsumen sekunder atau
konsumen tingkat kedua. Habitatnya adalah di tempat
yang lembab dan di atas tanah, rerumputan atau celah di
pematang sawah atau tebing saluran air.
c. Cacing merupakan dekomposer, disebut juga perombak
(pengurai), yaitu organisme yang bertugas merombak
sisa-sisa organisme lain untuk memperoleh makanannya.
Habitat dari organisme pengurai ini adalah sawah,
sedangkan relungnya adalah di dalam tanah.
d. Belut, berperan sebagai karnivora, karena dalam
ekosistem sawah belut memakan ikan kecil.
4. Bagaimanakah struktur rantai makanan dan jaring-jaring
makanan yang saudara buat?
Adanya keterkaitan antar komponen biotik, dimana terjadi
interaksi saling makan – memakan sehingga menghasilkan
rantai makanan yang membentuk jaring – jaring makanan.
5. Bagaimanakah bila dalam ekosistem tersebut tidak ada
hewan yang hidup disana?
Tidak ada interaksi antara individu, oleh karenanya tidak
akan ada ekosistem.
6. Deskripsikanlah perbedaan antara hewan herbivora,
karnivora dan omnivora?
Herbivora Karnivora OmnivoraMerupakan hewan
pemakan tumbuhan
Merupakan hewan
pemakan tumbuhan
Merupakan
hewan pemakan
tumbuhan
N. Pembahasan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Di dalam ekosistem, komponen biotik dan
abiotik merupakan komponen pokok ekositem yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen biotik dan
abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang
saling berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam
kehidupan saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut
memiliki peran masing-masing yang saling mendukung.
Peran Komponen Biotik
1. Produsen
Produsen adalah kelompok penghasil makanan. Peran
komponen biotik ini adalah menyediakan makanan atau
sumber makanan bagi konsumen tingkat I. Produsen ini
umumnya merupakan kelompok tumbuhan hijau.
2. Konsumen
Konsumen merupakan kelompok pemberi yang secara
langsung dan tidak langsung menggunakan hasil dari
produsen makanan bagi konsumen tingkat berikutnya.
Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang populasi dalam
lingkungan.
3. Pengurai (dekomposer)
Pengurai merupakan kelompok pengurai sisa-sisa
sampah makhluk hidup, atau makhluk hidup yang mati.
(pemecah zat organik atau anorganik). Zat yang telah
diurai dikembalikan ke tanah atau lingkungannya lagi.
Peran dekomposer dalam lingkungan adalah menghancurkan,
makhluk hidup atau tumbuhan yang telah mati dan
dikembalikan ke tanah. Coba bayangkan jika di dunia ini
tidak ada dekomposer.
Peranan Komponen Abiotik dalam Kehidupan
1. Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk
kelangsungan hidupnya. Hal ini di sebabkan karena reaksi
kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kualitas
suhu lingkungan. Pada umunya organisme senang hidup di
tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di
atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak .
adapun faktor-faktor yang mempengaruhi variasi suhu
adalah lamanya penyinaran, kedudukan matahari terhadap
bumi, dan cuaca.
2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global
karena sinar matahari menentukan suhu. Cahaya matahari
merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan
sebagai produsen untuk berfotosintensis. Tidak semua
spektrum sinar matahari berguna unruk fotositensis, hanya
spektrum merah, nila dan biru dibutuhkan dalam
fotodintensis.
3. Air
Air merupakan terhadap ekositem karena air
dibutuhkan untuk kelasungan hidup organisme. Beberapa
fungsi air adalah :
a. Sebagai penyusun tubuh organisme.
b. Sebagai pelarut mineral-mineral.
c. Sebagai media tempat kehidupan menghuni air.
d. Sebagai habitat makhluk hidup menghuni air.
e. Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji
f. Beberapa dalam proses fotosintensis.
g. Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur
di dalam tanaman.
h. Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
4. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di
dalamnya berbeda. Manusia dapat memanfaatkan tanah lebih
besar dari pada organisme lain. Perlakuan manusia yang
berlebihan pada tanah menyebabkan hilangnya kesuburan
tanah dan tanah menjadi gersang. Tanah terbentuk dari
proses penghancuran atau pelapukan dari batuan induk
menjadi bentuk-bentuk berupa partikel yang sangat halus.
Hujan, angin, suhu, aliran sungai, salju serta lumut
kerak (Lichenes) merupakan faktor-faktor yang berperan
dalam proses terjadinya tanah. Proses ini dikenal dengan
istilah hancuran iklim.
Tanah tersusun atas bahan-bahan sebagai berikut,
mineral sebanyak 45%, Bahan organik sebanyak 5%,
Air sebanyak 25%, Udara sebanyak 25%.
Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme
yang hidup di tempat tersebut. Ketinggian yang berbeda
akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
5. Angin
Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan
berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
6. Garis Lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara sah
langsung menye babkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi.
Pengaruh Komponen Dalam Ekosistem
1. Pengaruh Komponen Abiotik Terhadap Komponen Abiotik
a. Pengaruh air terhadap organisme
Keberadaan air didalam setiap ekosistem sangat
menetukan kelangsungan hidup semua organisme yang ada di
dalamnya. Kandungan air di berbagai lingkungan berbeda.
Oleh karena itu, pada kondisi lingkungan yang kandungan
airnya berbeda akan ditemukan tumbuhan yang berbeda.
b. Pengaruh cahaya matahari terhadap organisme
Cahaya matahari merupakan sumber energi primer.
Energi cahaya matahari oleh produsen atau tumbuhan hijau
digunakan untuk fotositensis. Tanpa cahaya matahari,
tumbuhan hijau tidak mungkin melakukan fotositensis. Itu
berarti tidak mungkin tersedia makanan bagi tumbuhan
maupun organisme lain. Selain itu, cahaya matahari juga
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2. Pengaruh Faktor Biotik Terhadap Abiotik
Cacing tanah sebagai faktor biotik memengaruhi
kesuburan tanah. Cacing tanah adalah hewan tidak memiliki
rangka dan berbentuk bulat panjang. Hewan tersebut
mempunyai peranan yang besar dalam membantu menjaga
kesuburan tanah. Cacing tanah biasa hidup di tanah yang
basah atau di bawah pohon yang banyak mengandung humus,
jejaknya di dalam tanah menyebabkan terbentuknya lubang
yang menimbulkan rongga udara dalam tanah. Dari dalam
lubang tempat tinggalnya itulah akan keluar gundukan
tanah. Makanan cacing adalah sisa tumbuhan. Sisa tumbuhan
tersebut akan dihancurkan dengan alat pencernaannya yang
telah berkembang cukup baik. Berkat kerja cacing tanah,
sisa tumbuhan dihancurkan. Dengan demikian pengaruh
cacing tanah terhadap tanah amat jelas yaitu :
a. Membantu menghacurkan sampah sehingga mengemblikan hara
ke dalam tanah.
b. Menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena
jejak cacing menyebabkan terbentuknya rongga udara
dalam tanah
c. Menyuburkan dan menggemburkan tanah karena adanya
oengudaraan dan pembongkaran sampah.
O. Kesimpulan
Pada ekosistem terdapat komponen abiotik dan komponen
non abiotik yang sangat berperan penting bagi kelngsungan
hidup makhluk hidup. Untuk itu kita harus menjaga
kelestarian alam agar alam mampu berperan baik dan optimal
untuk kelngsungan hidup makhluk hidup.
P. Evaluasi
1.Bagaimana struktur rantai makanan hasil pengamatan
saudara?
2.Bagaimana struktur jaring-jaring makanan hasil
pengamatan saudara?
3.Bagaimana pengaruh lingkungan (cahaya, kelembaban, suhu,
cuaca, bahan organik tanah) terhadap kehidupan makhluk
hidup yang ditemui?
4.Bagaimana peran hewan dalam ekosistem?
5.Bagaimana interaksi yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan?
6.Apa yang akan terjadi apabila semua hewan dipermukaan
bumi punah?
7.Apa yang saudara lakukan apabila melihat orang yang
sedang memburu hewan secara illegal di suatu tempat?
8.Apa yang akan saudara lakukan apabila melihat orang
sedang menjual hewan langka?
9.Bagaimana cara saudara dalam menjaga kelestarian
ekosistem terutama hewan?
-----------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------
Q. Identifikasi kesalahan dalam praktikumJika hasil dari kelompok kami berbeda secara signifikan darikelompok lainnya (4 kelompok lain sama dan kita berbeda). Makadari keseluruhan praktikum ini, kesalahan yang kemungkinanterjadi di kelompok kami, antar lain:
1. -------------------------------------------------------
-------------------------------------------2. -------------------------------------------------------
-------------------------------------------3. -------------------------------------------------------
-------------------------------------------4. -------------------------------------------------------
-------------------------------------------5. -------------------------------------------------------
-------------------------------------------
R. Penilaian Pengetahuan
(a) Metode Evaluasi : Teknik Tes
(b) Bentuk Tes: Essai/ uraian (5 butir soal) dan juga
pertanyaan secara lisan
(c) Teknik Pelaksanaan:
Jenis tes : tes akhir
Bentuk tes : tertulis dan lisan
Sifat tes : Tidak melihat referensi
S. Penilaian Gambar
T. Penilaian sikap (diisi oleh dosen)
No. Kriteria Penilaian NilaiParaf
Dosen1 Kerapian2 kerja sama
3 Kedisiplinan4 Ketelitian5 Keberhasilan
Rata-rata
U. Penilaian keterampilan (diisi oleh dosen)
No. Kriteria Penilaian NilaiParaf
Dosen1 kelengkapan alat dan bahan2 bekerja sesuai prosedur3 keberhasilan membuat bahan
amatan4 kemampuan mengidentifikasi
objek5 kemampuan mencatat data6 kemampuan mempresentasikan
hasil kegiatan7 Kemampuan menggunakan kamera8 Kemampuan menemukan hewan
Rata-rata
V. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari/ Nilai
-----------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------
Daftar Pustaka
Campbell N.A. et al. 2009. Biology. Eight Edition. SanFransisco. USA.
Muller, K, 2004, Ekologi Kamoro Bab IX, Papua web.http://www.papuaweb.org/gb/foto/muller/ekology/09/+ekologi+hewan
Odum, EP, 1996, Dasar- dasar Ekologi, (terj: Fundamentals ofEcology) edisi ketiga, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta, Indonesia
Setyono, Leksono Amin, 2007. Ekologi : Pendeketan Deskriptif danKuantitatif, Bayumedia, Malang.
Soemarwoto Otto. 2001. Ekologi, Lingkungan hidup danPembangunan. Jakarta: Djambatan.
Suin, Nurdin M, 2006, Ekologi Hewan Tanah, Bumi Aksara.Jakarta.
Sukarsono, 2009, Pengantar Ekologi Hewan : Konsep, Perilaku, Psikologidan Komunikasi, UMM Press. Malang.
Wales, Jimmy. 2013. Wikipedia : Ensiklopedia bebas¸http://id.wikipedia.org/Wiki/