Kelompok 4A-KOMPLIKASI PENYULIT

30
KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN TM II KELOMPOK 4A DIII KEBIDANAN STIKes Muhammadiyah Gombong

Transcript of Kelompok 4A-KOMPLIKASI PENYULIT

KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN TM II

KELOMPOK 4ADIII KEBIDANAN

STIKes Muhammadiyah Gombong

Kelompok 4• Dina Fransiska Putri (B1301038)

• Eka Riyanti (B1301045)• Eka Velly Handayani (B1301046)• Esty Nurulhatam (B1301051)• Ety Purnaningsih (B1201052)• Fatimah Nur Rahma (B1301053)

KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN TM II

1.Solusio Plasenta2.Plasenta Previa3.Insersio Velamentosa4.Rupture Sinus Marginalis5.Plasenta Sirkumvalata

Solusio Plasenta

Definisi

Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua endometrium sebelum waktunya yaitu sekitar > 28

minggu.

Etiologi

Faktor Predisposisi :1. Hipertensi dalam kehamilan2. Multiparitas3. Usia ibu tua4. Tali pusat pendek5. Dekompresi terus mendadak6. Defisiensi asam folat7. Trauma8. Konsumsi alkhohol9. Merokok10.Tumor uterus11.Kelainan uterus

Solusio Plasenta

Patofisiologi

Pembuluh darah plasenta

Uterus yang membentuk hematoma desidua

PerdarahanPlasenta lepas

Tanda Gejala

1.Perdarahan dari jalan lahir2.Uterus tegang3.Nyeri perut terus menerus4.Bagian janin sukar di raba5.DJJ (-)6.Beberapa bagian plasenta lepas7.Warna darah kehitaman8.Syok

Jenis Ringan Sedang Berat

Perdarahan < 200 cc > 200 cc -

Uterus Tegang (-) (+) Tetanik

Syok (-) Pre syok (+)

Keadaan Janin Hidup Gawat/Mati MatiBagian plasenta lepas

1/6 ¼ - 2/3 > 2/3

Uji Beku Darah Baik

Masih ada lisis 1-2

jam

Lisis setelah 60’

Kadar Fibrinogen < 250 mg% 120-250 mg% < 120 mg%

% kejadian Jarang 14 % 86%

Klasifikasi Solusio Plasenta

Perdarahan Keluar Perdarahan Tersembunyi

1. KU Relatif lebih baik

2. Plasenta Lepas sebagian

3. Jarang berkaitan dengan H T

1. KU lebih jelek2. Plasenta lepas

luas, uterusen boise

3. Sering berkaitan dengan H T

Perdarahan Keluar dan Perdarahan Tersembunyi

Penanganan1.Solusio Plasenta Ringan : atur posisi

semi fowler (setengah duduk), observasi ttv tiap 15 menit, pantau djj, inspeksi tempat perdarahan, kardiografi, anjurkan ibu untuk rawat inap, untuk melakukan pemeriksaan USG dan KTG lalu tunggu persalinan spontan.

2.Solusio Plasenta sedang: lakukan pemasangan infus RL 20 tpm dan transfusi darah, melakukan pemecahan ketuban, melakukan induksi persalinan, atau dilakukan SC.

Lanjutan...3.Solusio Plasenta Berat: melakukan

rujukan ke rumah sakit, perbaiki keadaan ku ibu, melakukan pemasangan infus RL 20 tpm, tidak boleh melakukan px dalam, saat merujuk harus diantar oleh nakes yang dapat melakukan pertolongan, mempersiapkan donor darah dari masyarakat atau keluarganya.

Plasenta Previa

Definisi

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum.

EtiologiBelum diketahui pasti. Penyebabnya adalah vaskularisasi desidua yang tidak memadai mungkin sebagai akibat dari proses radang atau atrofi.

Plasenta Previa

Klasifikasi

1. Plasenta Previa Totalis adalah plasenta yang menutupi saluran ostium uteri internum.

2. Plasenta Previa Persialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri internum.

3. Plasenta previa Marginalin adalah plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum.

4. Plasenta Letak Rendah adalah plasenta berada 3-4 cm pada tepi ostium uteri internum

Patofisiologi

1. Kerusakan endometrium corpus uteri implantasi menyebabkan plasenta berimplantasi kurang baik pada SBR.

2. Kebutuhan nutrisi melebihi normal (missal: gemeli, bayi besar) sehingga plasenta melebar hingga mencapai SBR/OUI.

Plasenta Previa

Gejala

1.Bercak darah (gejala awal)2.Keluar darah segar pervagina3.Biasanya malam hari saat pembentukan

SBR4.Perdarahan sebagian besar berasal dari

ibu sebagian kecil dari janin

Penanganan

Sebelum dirujuk anjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap kekiri, menghindari peningkatan tekanan rongga perut. Pasang infuse NaCl, bila tidak memungkinkan berikan cairan peroral. Pantau tekanan darah dan pantau nadi setiap 15 menit.

Insersio Velamentosa

Definisi

Insersio velamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan plasenta, tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara amnion dan korion menuju plasenta.

Etiologi

Insersi velamentosa ini biasanya terjadi pada kehamilan ganda/gemeli, karena pada kehamilan ganda sumber makanan yang ada pada plasenta akan menjadi rebutan oleh janin, sehingga dengan adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi kepenanaman tali pusat/ insersi.

Insersio Velamentosa

Patofisiologi

Pembuluh darah oestium uteri internum

Vasa Previa (bila ketuban pecah pada permulaan persalinan pembuluh darah dapat ikut robek sehingga terjadi perdarahan inpartum dan jika perdarahan banyak kehamilan harus segera di akhiri.)

Tanda Gejala

Tanda dan gejalanya belum diketahui secara pasti, perdarahan perdarahan segera setelah ketuban pecah (vasa previa) dan bunyi jantung anak menjadi buruk. Bisa juga menyebabkan bayi itu meninggal.

Insersio Velamentosa

Penanganan

Bidan tidak memiliki kewenangan untuk menangani insersio velamentosa. Hanya melakukan diagnosa dan bila dicurigai bahwa ibu hamil mengalami kehamilan ganda segera lakukan USG.

Rupture Sinus Marginalis

Definisi

Solusio plasenta ringan ini disebut juga rupture sinus marginalis, Ruptur Tanda dan gejalanya belum pasti diketahui secara pasti, perdarahan pada inversi velamentosa ini terlihat jika telah terjadi vasa previa yaitu perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal dari anak dengan cepat bunyi jantung anak menjadi buruk bisa juga menyebabkan bayi tersebut meninggal.

Etiologi

Faktor Predisposisi :1.Faktor trauma2.Faktor usia ibu3.Faktor penggunaan kokain 4.Faktor kebiasaan merokok5.Riwayat solusio plasenta sebelumnya6.Pengaruh lain: seperti anemia, malnutrisi/defisiensi gizi, tekanan uterus pada vena cava inferior dikarenakan pembesaran ukuran uterus oleh adanya kehamilan dan lain-lain. 

Rupture Sinus Marginalis

Patofisiologi

Perdarahan hematoma pada desidua plasenta terlepas.Perdarahan sedikit hematoma mendesak jaringan plasenta, perdarahan darah antara uterus dan plasenta belum terganggu, dan tanda serta gejalapun tidak jelas.

Tanda Gejala

Apabila terjadi perdarahan pervaginam, warananya akan kehitam-hitaman dan sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus. Walaupun demikian, bagian – bagian janin masih mudah diraba. Tekanan darah tinggi, serta tidak ada gawat janin. (Sarwono, 2005).

Rupture Sinus Marginalis

Penanganan

1. Bila usia kehamilan < 36 minggu dan bila ada perbaikan dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan spontan.

2. Bila ada perburukan, maka kehamilan harus segera diakhiri. Bila janin hidup, lakukan seksio sesaria, bila janin mati lakukan amniotomi disusul infus oksitosin untuk mempercepat persalinan (Sarwono,2005).

3. Perut tegang sedikit, observasi ketat, perdarahan berlangsung terus menerus ketegangan makin meningkat, dengan janin yang masih baik harus segera dilakukan seksio sesaria, perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan prematur dilakukan rawat inap (Manuaba,1998).

Plasenta Sirkumvalata

Definisi

Plasenta sirkumvalata adalah plasenta yang pada permukaan fetalis dekat pinggir terdapat cincin putih. Akibatnya pinggir plasenta mudah terlepas dari dinding uterus dan perdarahan ini menyebabkan perdarahan antepartum.

EtiologiChorion frondosum terlalu kecil dan untuk mencukupi kebutuhan, villi menyerbu ke dalam desidua di luar permukaan frondosuin, Insidensinya lebih kurang 2 - 18%.

Plasenta Sirkumvalata

Tanda Gejala

Pecahnya sinus marginalis merupakan perdarahan yang sebagian besar baru diketahui setelah persalinan pada waktu persalinan, perdarahan terjadi tanpa sakit dan menjelang pembukaan lengkap.

Cara Diagnosa

Diagnosis plasenta sirkumvalata baru dapat ditegakkan setelah plasenta lahir, tetapi dapat diduga bila ada perdarahan intermiten atau hidrorea.

Komplikasi Sering menyebabkan perdarahan, abortus, dan solutio plasenta.

Rupture Sinus Marginalis

Penanganan

1. Perdarahan intermitten dan belum terjadi abortus ibu disarankan untuk beristirahat total.

2. Abortus, lakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang berwenang dalam hal ini dokter obgyn.