ISI LAPORAN PKL OZI tourism

75
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya sektor pariwisata merupakan gejala – gejala dari penomena pergerakan hidup umat manusia dalam memenuhi kebutuhan tertentu dari setiap orang untuk mengadakan perjalanan.Proses perjalanan ini dapat menimbulkan terjadinya interaksi-interaksi, hubungan- hubungan, kepuasan, kenikmatan, tekanan-tekanan, persepsi – persepsi saling pengertian diantara sesama pribadi maupun kelompok.Kepariwisataan dapat digunakan sebagai alat untuk memperkecil kesenjangan, saling pengertian diantara Negara-negara yang sudah berkembang yang biasanya adalah Negara-negara sumber wisatawan atau’’pengiriman wisatawan’’ dengan Negara-negara yang sedang berkembang atau Negara ‘’penerima wisatawan’’. Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya, ini merupakan suatu bukti bahwa keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah, juga merupakan

Transcript of ISI LAPORAN PKL OZI tourism

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berkembangnya sektor pariwisata merupakan gejala –

gejala dari penomena pergerakan hidup umat manusia

dalam memenuhi kebutuhan tertentu dari setiap orang

untuk mengadakan perjalanan.Proses perjalanan ini dapat

menimbulkan terjadinya interaksi-interaksi, hubungan-

hubungan, kepuasan, kenikmatan, tekanan-tekanan,

persepsi – persepsi saling pengertian diantara sesama

pribadi maupun kelompok.Kepariwisataan dapat digunakan

sebagai alat untuk memperkecil kesenjangan, saling

pengertian diantara Negara-negara yang sudah berkembang

yang biasanya adalah Negara-negara sumber wisatawan

atau’’pengiriman wisatawan’’ dengan Negara-negara yang

sedang berkembang atau Negara ‘’penerima wisatawan’’.

Pariwisata di Indonesia berkembang dengan

pesatnya, ini merupakan suatu bukti bahwa keberhasilan

pembangunan yang dilakukan pemerintah, juga merupakan

2

suatu pertanda bahwa pendapatan masyarakat juga semakin

meningkat sehingga banyak dari mereka melakukan

perjalanan wisata di dalam maupun di luar negeri. Untuk

itu pemerintah melakukan upaya-upaya dan usaha untuk

memajukan sektor-sektor pariwisata yang ada di tiap-

tiap daerah di Indonesia, karena pariwisata seperti

halnya kegiatan yang lain dapat mendatangkan serta

meningkatkan devisa Negara. Salah satu upaya untuk

meningkatkan industry pariwisata adalah mempromosikan

obyek-obyek wisata yang ada di daerah Indonesia kepada

Negara-negara lain maupun dalam negeri sendiri, karena

akhir-akhir ini wisatawan domestic banyak juga diminati

oleh kalangan masyarakat kita sendiri, karena obyek

wisata di masing-masing daerah tak kalah menariknya

dengan di luar negeri. Dan juga faktor mereka ingin

mengunjungi obyek dan daya tarik wisata dimasing-masing

daerah. Khususnya Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo

berada di antara dua pulau yaitu pulau sumabawa dan

pulau flores di kepulauan Indonesia timur. secara

3

administrative termasuk dalam wilayah Kecamatan Komodo,

Kabupaten Manggarai Barat,Provinsi Nusa Tenggara Timur,

Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo

pada tanggal 6 maret 1980 dan dinyatakan sebagai cagar

Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 sebagai situs

warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai

symbol Nasional oleh presiden RI pada tahun 1992,

sebagai kawasan perlindungan laut di tahun 2000 dan

sebagai salah satu taman nasional model di Indonesia

pada tahun 2006.

Taman Nasional Komodo memilik luas 173.300 ha

meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau

utama yakni Pulau Komodo , Padar, Rinca, Gili Motang,

Nusa Kode dan Pulau Pulau kecil lainnya. Kepulauan

tersebut dinyatakan sebagai Taman Nasional untuk

melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya

serta keanekaragaman hayati didalam wilayah tersebut.

taman lautnya dibentuk untuk melindungi binatang

4

lautnya yang sangat beragam yang terdapat disekitar

kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.

Di kawasan Taman Nasional Komodo ada dua pintu

masuk yang disediakan untuk wisatawan, yang di maksud

dua pintu masuk ini adalah Pulau Komodo dan Pulau

Rinca. dua pulau ini di opersaikan sebagai tempat

kunjungan wisatawan disamping di sini pulaunya lebih

besar dan Biawak Komodo juga udah di jumpai di pulau

ini di Pulau Komodo estimasi populasi Biwak Komodo

mencapai 2900 ekor sedangkan yang berdai di Pulau Rinca

estimasi populasi Komodo mencapai 2400 ekor.

Disamping itu juga kawasan Taman Nosional Komodo

juga menyediakan tempat tempat yang sangat indah yang

di kunjungi oleh wisatawan setelah melakukan perjalanan

ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yakni obyek wisata

pendukung yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo

Pink Beach, Manta Island, Padar Island disini wiatawan

bisa melakukan aktivitas aktivitas yang lain yang bisa

memanjakan wisatawan saat berada disana.

5

1.2. Tujuan dan Manfaat

1.2.1. Tujuan

1. Untuk mengetahui hal – hal tentang obyek

wisata selain komodo di Taman Nasional Komodo.

2. Untuk mempromosikan obyek – obyek yang ada

dalam kawasan Taman Nasional Komodo melalui

media social.

3. Sebagai refrensi bagi lembaga yang tertarik

pada bagian yang sama.

4. Bagi kawasan Taman Nasional Komodo sebagai

salah satu bentuk promosi yang di kembangkan.

1.2.2. Manfaat

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelsaikan

Study D3 Pariwisata khusnya sebagai syarat

untuk menyusun LKTI

6

2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan

penulis dalam menbandingkan antara teori dan

praktek.

7

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Taman Nasional Komodo

Satwa Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu

pengetahuan sejak tahun 1911 ketika P.A.Ouwens seorang

kurator pada Museum Zoologi Bogor menerima laporan

tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah

Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya

diberi nama Varanus Komodensis Ouwens pada tahun 1912

pada tulisan P.A. Ouwens yang berjudul "On a Large

Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini

muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga

kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa

peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo,

yaitu:

1. SK. Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan

Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima).

8

2. SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang

Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van

het Landschap Manggarai).

3. SK Residen Timor tahun 1927 tentang pengesahan SK

Pemerintah Daerah Manggarai pada butir 2 di atas.

Adapun Kronologis Pembentukan Taman Nasional

Komodo Adalah Sebagai Berikut:

1. Zelfbestuur van Manggarai, verordening No.32/ 24

September 1938 tentang Pembentukan Suaka Margasatwa

Pulau Padar, Bagian Barat dan Selatan Pulau Rinca.

2. Residen van Timor en onder horigheden No.19/ 27

Januari 1939 (Pengesahan Peraturan Daerah pada butir

1)

3. Surat Keputusan Menteri Kehutanan

No.66/Dep.Keh/1965 tanggal 21 Oktober 1965 tentang

9

Penunjukkan Pulau Komodo sebagai Suaka Margasatwa

seluas 31.000 Ha.

4. Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara

Timur No.32 Tahun 1969 tanggal 24 Juni 1969 tentang

penunjukkan Pulau Padar, Pulau Rinca dan Daratan Wae

Wuul/Mburak sebagai Hutan Wisata/ Suaka Alam seluas

20.500 Ha.

5. Surat Keputusan Dirjen Kehutanan No.97/Tap/Dit

Bina/1970, tentang Pembentukan Seksi PPA di Labuan

Bajo.

6. Pengumuman Menteri Petanian tanggal 6 Maret 1980

tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo.

7. Keputusan Dirjen PHPA No.46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal

11 Desember 1984 tentang Penunjukkan Wilayah Kerja

Taman Nasional Komodo.

8. Keputusan Menteri Kehutanan No.306/Kpts-II/92

tanggal 29 Pebruari 1992 tentang Perubahan Fungsi

Suaka Margasatwa Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau

Padar seluas 40.728 Ha serta Penunjukkan Perairan

10

Laut di sekitarnya seluas 132.572 Ha yang terletak di

Kabupaten Dati II Manggarai Propinsi Dati I Nusa

Tenggara Timur menjadi Taman Nasional dengan nama

Taman Nasional Komodo.

9. Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI

sebagai Simbol Satwa Nasional melalui Keppres No. 4

Tahun 1992 tanggal 9 Januari 1992.

10. Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa

P.Komodo, P. Rinca dan P. Padar seluas 40.728 Ha dan

Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi

Taman Nasional Komodo.

11. Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam

perairan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 132.572

Ha.

12. Tahun 2006, TN. Komodo termasuk 21 Taman Nasional

Model di Indonesia sesuai dengan SK Direktur

Jenderal PHKA Nomor SK.128/IV-Sek/2006 tentang

Perubahan Keputusan Direktur Jenderal PHKA Nomor

11

13. SK.69/IV-Set/HO/2006 tentang penunjukkan 20 (Dua

puluh) Taman Nasional sebagai Taman Nasional

Model

Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau

Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Timur.

Secara administrativ termasuk dalam Wilayah Kecamatan

Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman

Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan

dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada

tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan

Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol

Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai

Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga

sebagai salah satu Taman Nasional Model

di Indonesia pada tahun 2006.

Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300

ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima

pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau

12

Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga Pulau – Pulau

kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan

sebagai Taman Nasional untuk melindungi Komodo yang

terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman

hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya

dibentuk untuk melindungi Biota laut yang sangat

beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut,

termasuk yang terkaya di bumi.

Taman Nasional Komodo terletak di

kawasan Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk

dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik

kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran

burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia.

Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia

dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu,

juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung.

Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo

memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis

binatang dalam kawasan ini Terdapat empat kampung di

13

dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo memiliki

satu kampung yakni kampung Komodo Pulau Rinca memiliki

dua kampung yakni Rinca dan Kerora, dan Pulau

Papagarang memiliki satu kampung yakni kampung

Papagarang. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal

di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar

masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan.

Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam.

2.1.1. Loakasi Dan Kepemilikan Taman Nasional Komodo

1. Lokasi kantor Balai Taman Nasional Komodo

Alamat :Jln Kasimo , Labuan Bajo,Manggarai

Barat,NTT,86554 Kepemilikan Balai Taman Nasional

Komodo Direktorat Jendral Perlindungan Hutan Dan

Konservasi Alam Kementerian Kehutanaan

RI.

2. Fasilitas Dan Layanan Taman Nasional Komodo

Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata

utama di  Pulau Komodo. Aktivitas yang dapat

14

dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan

Satwa Komodo, Rusa, BabiHutan,

pengamatan burung, pendakian (Loh Liang - Gunung

Ara), penjelajahan (Loh Liang-Loh Sebita), Photo

hunting, video shooting,

menyelam dan snorkeling di Pantai Merah (Pink

beach).

Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah

dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang

biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung

adalah snorkeling, diving dan mandi matahari,Loh Sebita

merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup

menarik untuk melakukan pengamatan burung

serta trekking. Loh Buaya merupakan pusat kunjungan

wisatawan di Pulau Rinca. Pengunjung dapat

menyaksikan hutan bakau, padang savana serta satwa liar

misalnya Komodo, Rusa Timor, Kerbau Liar, Monyet Ekor

Panjang, Kuda Liar serta berbagai jenis burung

Liar, penjelajahan (Loh Buaya -Wae Waso, Loh Buaya-Golo

15

Kode), photo hunting, video shooting,

pengamatan kalong di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca)

dan pengamatan batu balok di kampung Aktivitas yang

ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain

pengamatan satwa Rinca.

2.2. Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Komodo

Sumber: Komodo-Park.com

16

Ulasan Gambar 2.2 Balai Taman Nasional Komodo

sebagai berikut :

1. Ir. HELMI: Kepala Balai Taman Nasional Komodo

2. BERNADETHA YATI : Penata Usaha Umum pada Sub Bagian

Tata Usaha.

3. DIAZ MARIA ELIZABETH : Penata Usaha Umum pada Sub

Bagian Tata Usaha.

4. MARTINUS MADUR : Pemroses Kepegawaian pada Sub

Bagian Tata Usaha.

5. LILY YULIANA YUPUKONI : Penata Administasi

Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha.

6. JUJUR YULINA D. MANALU, A.Md : Penata Administrasi

Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha.

7. MERIANA SELFIANA MBAU : Penata Kerjasama, Humas, dan

Pelayanan Pengunjung pada Sub Bagian Tata Usaha.

8. NURLAILA ARAVAH IVON : Penata Admin.

Keuangan/Bendahara PNBP pada Sub Bagian Tata Usaha.

9. ASTUTI, A.Md : Penata Administrasi Keuangan pada Sub

Bagian Tata Usaha.

17

10. DANIEL BULU NGONGO : Penata Usaha Perlengkapan

pada Sub Bagian Tata Usaha.

10. JAMZAM JAMALUDIN : Penata Administrasi Keuangan

Sub Bagian Tata Usaha.

11. ANDRINALDI ADNAN, S.Hut : Penganalisis Data

Perencanaan pada Sub Bagian TU.

12. MUGI KURNIAWAN, S.Hut, M. Sc : Pelaoran, Data dan

Informasi pada Sub Bagian Tata Usaha.

13. YOKO UNTORO, S.Hut : Penganalisis Bahan Evaluasi

dan Pelaporan pada Sub Bagian Tata Usaha.

14. ZAINUDDIN : Penata Usaha Perleng. pada Sub Bagian

Tata Usaha.

15. HASBIN : Juru Kapal pada Sub Bagian Tata Usaha

16. ALOYSIUS EFENDY : Pramu Kantor pada Sub Bagian

Tata Usaha

17. LUKMAN HIDAYAT, S.Sos, M. H : Polisi Kehutanan

Penyelia/Kasat Polhut/Penata Bina Konservasi dan

Perlindungan pada Sub Bagian TU

18. FRINODY NEHEMIA GUSTAMAYANTO LUN, SP :

18

19. Polisi Kehutanan Muda / Koordinator Polhut

Perlindungan pada Sub Bagian Tata Usaha

20. AMBROSIUS DALIJA, : Polisi Kehutanan Muda pada Sub

Bagian Tata Usaha

21. DJUNIUS BUKY : Polisi Kehutanan Penyelia / Penata

Kerjasama, Humas dan Pelayanan Pengunjung pada Sub

Bagian Tata Usaha

22. MOHAMAD SALEH : Polhut Pelaksana Lanjutan/Pada

Resort Loh Liang di SPTN Wil. II P. Komod

23. YONAS ORA : Polhut Pelaksana Lanjutan /Anggota

satpolhut/Penata Bina Konservasi dan Perlindungan

pada Sub Bagian Tata Usaha

2.3. JOB DESCRIPTION

A.Kepala Balai Taman Nasional Komodo

1. Mengatur pelaksanaan kebijakan operasional

konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman

19

nasional berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan konservasi

sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan

pengelolaan kawasan taman nasional, koordinasi

teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan

lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar

diluar kawasan konservasi;

3. Memberikan bimbingan teknis dan pelayanan

teknis bidang konservasi sumber daya alam hayati

dan ekosistemnya dan pengelolaan taman nasional

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

4. Melaksanakan pengelolaan pelaksanaan

administrasi bidang konservasi sumber daya alam

hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan

taman nasional berdasarkan peraturan perundang-

undanganyang berlaku;

20

5. Menyusun pedoman kerja kawasan taman

nasional, serta konservasi tumbuhan dan satwa

liar dari kawasan taman nasional;

6. Menyusun penataan zona / blok, penyusunan

rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi

pengelolaan kawasan taman nasional serta

konservasi tumbuhan dan satwa liar dari kawasan

taman nasional;

7. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan

pendidikan, perlindungan dan pengamanan hutan,

hasil hutan dan tumbuhan dan satwa liar dari

kawasan taman nasional;

8. Menyusun strategi operasional, mengatur, dan

mengkoordinasikan pelaksanaan pengendalian

kebakaran dikawasan taman nasional, berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Mengatur dan mengkoodinasikan pelaksanaan

pemanfaatan jasa lingkungan dan plasma nutfah

secara terbatas serta pengembangan bina cinta

21

alam dan penyuluhan konservasi sumber daya alam

hayati dan ekosistemnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

10. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di sekitar dan di dalam

(enclave) kawasan konservasi berdasarkan

perundang-undangan yang berlaku;

11. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan

kerjasama pengelolaan konservasi sumber daya

alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan

kemitraan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

12. Menyusun rencana, pemantauan, evaluasi dan

melakukan hasil kegiatan konservasi sumber daya

alam hayati dan ekosistemnya dan kinerja kerja

Balai;

13. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah

tangga Balai;

22

14. Pengelolaan pelayanan perijinan lingkup

Balai;

15. Menyusun dan mengelola anggaran lingkup

Balai;

16. Melaksanakan pembinaan lingkup Balai;

17. Memberikan saran dan usulan kepada pimpinan;

18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan baik lisan

maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas dan

fungsi Balai.

B. Penata Usaha Umum pada Sub Bagian Tata Usaha

1. Menerima dan menyeleksi surat masuk;

2. Memasang lembar kendali / diposisi

3. Mengagenda surat masuk dan surat keluar

4. Menyampaikan surat masuk pada Kepala Sub Bagian

Tata Usaha dan Kepala Balai untuk

diparaf/ditandatangani/disposisi

23

5. Membaca disposisi dan mendistribusikan surat

masuk

6. Menyampaikan surat keluar kepada caraka untuk

dikirim

7. Mengarsip/menyimpan surat masuk dan keluar

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

C. Pemroses Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha

1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa

pemberian nomor, tanggal surat

2. Membuat konsep surat/ dokumen yang akan dikirim

3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah

dikoreksi atasan

4. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke

pengelola

5. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi

surat/dokumen dalam rangka memproses urusan

kepegawaian

24

6. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan

klasifikasi

7. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen

8. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan

dokumen kepegawaian

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

D. Penata Administasi Kepegawaian pada Sub Bagian

Tata Usaha

1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa

pemberian nomor, tanggal surat

2. Membuat konsep surat/ dokumen yang akan dikirim

3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah

dikoreksi atasan

4. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke

pengelola

5. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi

surat/dokumen dalam rangka memproses urusan

kepegawaian

25

6. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan

klasifikasi

7. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen

8. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan

dokumen kepegawaian

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

E. Penata Usaha Keuangan pada Sub Bagian Tata

Usaha

1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa

pemberian nomor, tanggal surat.

2. Membuat konsep surat/ dokumen yang berkaitan

dengan tata usaha keuangan.

3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah

dikoreksi atasan.

4. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim.

5. Menyusun dan merekapitulasi data keuangan.

6. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke

pengelola.

26

7. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi

surat/dokumen.

8. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan

klasifikasi.

9. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen.

10. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan

dokumen Keuangan.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan

atasan.

F. Penata Kerjasama, Humas, dan Pelayanan

Pengunjung pada Sub Bagian Tata Usaha

1. Menyiapkan bahan untuk pelayanan perijinan dan

melakukan pemantauan pelayanan perijinan.

2. Mengumpulkan, mengolah data dan menyusun konsep

program kerjasama, memonitor dan evaluasi

pelaksanaan kerjasama.

27

3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan untuk

pelayanan perijinan dan melakukan pemantauan

perijinan.

4. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada

masyarakat.

5. Menyiapkan program kegiatan sosialisasi

peraturan dan kegiatan dan persyaratan

perijinan.

6. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan,

perlindungan, dan pencegahan kebakaran.

7. Menyiapkan bahan pemasyarakatan, dokumentasi dan

penyajian informasi bidang KSDH dan Ekositem

serta pembinaan hubungan antar lembaga dan

hubungan masyarakat.

8. Mengumpulkan dan menyusun bahan informasi dan

Promosi.

9. Melaksanakan pelayanan perijinan penelitian,

shoting film, pendidikan dan wisata alam.

28

10. Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan konsep

bahan bimbingan teknis dan evaluasi pengembangan

kerjasama, kemitraan dan partisipasi antar

berbagai pihak.

11. Menyusun dan mengkompilasi data kerjasama dan

pelayanan sebagai bahan masukan dalam penyusunan

laporan bulanan, triwulan, tahunan, buku rencana

kegiatan Balai Taman Nasional Komodo, statistic

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

G. Penata Perlengkapan pada Sub Bagian Tata Usaha

1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa

pemberian nomor, tanggal surat.

2. Membuat konsep surat/ dokumen yang berkaitan

dengan tata usaha perlengkapan.

3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah

dikoreksi atasan.

4. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim.

5. Menyusun dan merekapitulasi data perlengkapan

29

6. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke

pengelola.

7. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi

surat/dokumen.

8. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan

klasifikasi.

9. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen.

10. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan

dokumen Perlengkapan

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

H. Penganalisis Data Perencanaan pada Sub Bagian

TU

1. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan

penyiapan bahan rencana kegiatan, rencana

anggaran lingkup Balai Taman Nasional Komodo.

2. Mengelola penyelesaian penyiapan bahan rencana

kegiatan, rencana anggaran.

30

3. Membimbing penyelesaian pelaksanaan penyiapan

bahan rencana kegiatan, rencana anggaran.

4. Memantau, mencermati, dan memeriksa pelaksanaan

dan hasil penyiapan bahan rencana kegiatan,

rencana anggaran.

5. Mengoreksi surat dan draf penyiapan bahan

rencana kegiatan, rencana anggaran.

6. Memberikan saran/telaahan kepada pimpinan berupa

usulan dan konsep pelaksanaan kebijakan yang

berkaitan dengan penyiapan bahan rencana

kegiatan, rencana anggaran.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan

baik secara lisan maupun tertulis.

I. Penganalisis Bahan Perencanaan, Evaluasi,

dan Pelaporan, Data dan Informasi pada Sub

Bagian Tata Usaha

31

1. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan

pengumpulan dan analis data statistik,

pemantauan dan evaluasi, pelaporan.

2. Melaksanakan penyelesaian pengumpulan dan

analis data statistik, pemantauan dan evaluasi,

dan pelaporan.

3. Menyusun statistik, melakukan analis data dan

evaluasi serta laporan pelaksanaan tugas Balai

Taman Nasional.

4. Memantau, mencermati dan memeriksa pelaksanaan

tugas dan hasil pengumpulan dan analisa data

statistik, pemantauan dan evaluasi pelaporan.

5. Mengoreksi surat dan draf pengyumpulan dan

analisa data statistik, pemantauan dan evaluasi

dan pelaporan

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan

baik secara lisan maupun tertulis.

32

J. Penata Usaha Perleng. pada Sub Bagian Tata

Usaha

1. Mencatat kondisi speed boat / kapal pada buku

khusus

2. Menyiapkan sarana dan prasarana

perawatan/pemeliharaan Speed boat / kapal

3. Memelihara kondisi speed boat /kapal sehingga

layak digunakan

4. Membersihkan kendaraan speed boat/ kapal sebelum

dan sesudah digunakan

5. Melaporkan kondisi speed boat / kapal dinas

kepada atasan

6. Mengusulkan pergantian komponen dan perbaikan

speed boat/ kapal

7. Mengemudikan speed boat/ kapal dengan baik

sesuai tata tertib pelayaran

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

K. Juru Kapal pada Sub Bagian Tata Usaha

33

1. Mencatat kondisi speed boat / kapal pada buku

khusus

2. Menyiapkan sarana dan prasarana

perawatan/pemeliharaan speed boat / kapal

3. Memelihara kondisi speed boat /kapal sehingga

layak digunakan

4. Membersihkan kendaraan speed boat/ kapal sebelum

dan sesudah digunakan

5. Melaporkan kondisi speed boat / kapal dinas

kepada atasan

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

L. Pramu Kantor pada Sub Bagian Tata Usaha

1. Mengajukan permintaan kebutuhan bahan serta

alat kebersihan.

2. Membuka ruangan kantor dan ruang rapat pada jam

kantor.

34

3. Menutup dan mengunci ruangan kantor setelah jam

kantor selesai

4. Membersihkan ruangan dan peralatan kantor

5. Mengatur dan menata barang serta peralatan

kantor sesuai dengan perintah atasan.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

baik secara lisan maupun tertulis

M. Polisi Kehutanan Penyelia/Kasat Polhut/Penata

Bina Konservasi dan Perlindungan pada Sub

Bagian TU

1. Penata Bina Konservasi dan Perlindungan/Kasat

Polhut

2. Membaca disposisi dan isi surat yang berkaitan

dengan bina konservasi dan perlindungan sebagai

dasar dalam pelaksanaan tugas.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun rencana

penjagaan, patroli, operasi, penyelidikan dan

penyidikan.

35

4. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan

perpetaan, identifikasi batas, pemeliharaan

jalur batas, rekontruksi batas, evaluasi fungsi.

5. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan

rencana kegiatan konservasi kawasan, flora dan

fauna.

6. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun data dan

kebutuhan tenaga pengamanan (PPNS) Polhut dan

tenaga pengamanan hutan lainnya) dan brigade

pengendalian kebakaran hutan.

7. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun bahan dan

sarana pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran

dan penanganan pasca kebakaran.

8. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan/peragaan

pencegahan kebakaran.

9. Menyusun dan mengkompilasi data-data bina

konservasi dan perlindugan sebagai bahan masukan

dalam penyusunan laporan bulanan, triwulan,

tahunan Balai Taman Nasional.

36

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan

atasan.

N. Polisi Kehutanan Muda / Koordinator Polhut

Perlindungan pada Sub Bagian Tata Usaha

II. Polisi Kehutanan Muda

1. Melakukan patroli didaerah kawasan Taman

Nasional dengan cara melakukan ceking laporan

guna meningkatkan upaya pengamanan Hutan kawasan

2. Memeriksa perbekalan yang dibawah oleh

pengunjung serta mengawasi gerak dan tindakan

yang dilakukan selama berada dalam kawasan Taman

Nasional

3. Menangkap pelanggara kemananan hutan dan menyita

sementara barang bukti yang dibawa atas

pelanggaran yang dilakukan

4. Membuat laporan huruf A yang berdasarkan laporan

kejadian sebagai bahan informasi kepada atasan.

37

5. Memberikan penerangan dan penyuluhan kepada para

pengunjung yang akan memasuki kawasan Taman

Nasional tentang manfaat Konservasi kawasan

hutan sebagai usaha penanggulangan gangguan

keamanan hutan.

6. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan

III. Penata Bina Konservasi dan

Perlindungan/Koordinator Polhut

1. Membaca disposisi dan isi surat yang berkaitan

dengan Bina konservasi dan perlindungan sebagai

dasar dalam pelaksanaan tugas

2. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun rencana

penjagaan, patroli, operasi, penyelidikan dan

penyidikan

3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan

perpetaan, identifikasi batas, pemeliharaan

jalur batas, rekontruksi batas, evaluasi fungsi.

38

4. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan

rencana kegiatan konservasi kawasan, flora dan

fauna.

5. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun data dan

kebutuhan tenaga pengamanan (PPNS) Polhut dan

tenaga pengamanan hutan lainnya) dan brigade

pengendalian kebakaran hutan.

6. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun bahan dan

sarana pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran

dan penanganan pasca kebakaran.

7. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan/peragaan

pencegahan kebakaran.

8. Menyusun dan mengkompilasi data-data bina

konservasi dan perlindugan sebagai bahan

Menyusun dan mengkompilasi data-data bina

konservasi dan perlindugan sebagai bahan dalam

penyusunan laporan bulanan, triwulan, tahunan

Balai Taman Nasional.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

39

O. Polhut Pelaksana Lanjutan/Pada Resort Loh Liang

di SPTN Wil. II P. Komodo

I. Polhut Pelaksana Lanjutan

1. Melakukan patroli di daerah kawasan taman

nasional dengan cara melakukan ceking laporan

guna meningkatkan upaya pengamanan Hutan

kawasan.

2. Memeriksa perbekalan yang di bawa oleh

pengunjung serta mengawasi gerak dan tindakan

yang dilakukan selama berada dalam kawasan taman

nasional.

3. Menangkap pelanggara kemananan hutan dan menyita

sementara barang bukti yang dibawh atas

pelanggaran yang dilakukan

4. Membuat laporan huruf A / register yang

berdasarkan laporan kejadian sebagai bahan

informasi kepada atasan.

40

5. Memberikan penerangan dan penyuluhan kepada para

pengunjung yang akan memasuki kawasan Taman

Nasional tentang manfaat Konservasi kawasan

hutan sebagai usaha penanggulangan gangguan

keamanan hutan.

6. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.

2.4 SYARAT JABATAN

1. Nama Jabatan :Kepala Balai Taman

Nasional/Kepala Seksi

Eselon : IV.b

2. Tugas Pokok/Misi Jabatan :Mengkoordinasi

pelaksanaan konversasi sumber daya alam hayati

dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman

nasional lindung serta pelaksanaan konservasi

tumbuhan dan satwa liar dari kawasan taman

nasional.

3. Kondidsi dan Lingkungan Kerja : Dalam ruangan

dan dilapangan.

41

4. Syarat Jabatan:

a. Pendidikan : Sarjana (S1)

b. Kursus Pelatihan

Penjenjangan : Diklatpim III

Teknih :Pengujian Keuangan

(syarat Penerbit

SPM)

c. Pengalaman Kerja : Minimal 15 Tahun

d. Bakat : P,Q

e. Umur : Minimal 40 Tahun

f. Kondidsi Fisik : Sehat Jasmani Dan

Rohani

2.3 Data Khusus Pada Kawasan Taman Nasional Komodo

Dalam kawasan taman nasional komodo yang menjadi

daya tarik wisatawan bukan hanya komodo saja melainkan

ada beberapa jenis hewan yang bisa ditemukan di dalam

kawasan tersebut di antaranya kerbau, rusa, monyet,

ular, kuda, burung kakatua, dan burung ijen. Taman

42

Nasional Komodo juga menyediakan obyek wisata lain

selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang menjadi

kunjungan utama wisatawan karena di du pulau ini

wisatwan bisa melihat komodo, namun di samping itu juga

tersedia tempat wisata lain seperti Pantai Merah, Pulau

Padar, Pulau Kalong, Manta Point dan Pulau Kelor.

Fasilitas yang ada di kawasan taman nasional

komodo khusunya dpulau Rinca dan pulau komodo selain

kantor dan penginapan disana juga terdapat 2 buah

cafetaria, toilet, dan juga terdapat souvenir shop khas

penduduk sana, seperti ukiran patung komodo, baju yang

bertulisan komodo, kalung yang terbuat dari akar kayu

dan berbagai macam jenis yang tersedia disana. Dan

harga nya juga relatif terjangkau berkisaran Rp. 50.000

sampai Rp. 150.000/buah tergantung jenis yang kita

ambil.

Setelah selsai treking di Pulau Komodo maupun di

Pulau Rinca wisatawan biasanya melanjutkan perjalanan

ke berbagai obyek wisata lainnya yang ada di kawasan

43

taman nasional komodo apabila anda ingin melihat Kantor

Balai Taman Nasional Komodo dan hewan - hewan yang ada

di kawasan taman nasional komodo untuk lebih jelasnya

anda bisa lihat gambar pada lampiran 1,1a,dan 1b. Serta

obyek wisata lainnya pada lampiran gambar 2,3,4,5.dan

6.

PANTAI MERAH

dari pulau komodo ke pantai merah jarak tempuhnya

sekitar 20 menit sedangkan dari pulau rinca menuju

pantai merah jarak tempuhnya sekitar 2 jam di samping

pantainya yang unik karena pasir nya berwarna kemerah -

merahan pantai ini juga sangat bagus untuk wisatawan

yang suka snorckling karena trumbu karang yang sangat

indah dan wisatawan juga banyak menemukan berbagai

macam jenis ikan warna warni yang bisa memanjakan mata

wisatawan (.Lampiran 2 )

PULAU PADAR

Pulau Padar, Jarak tempuh dari labuan bajo menuju

pulau padar sekitar 2 jam 30 menit di pulau ini lebih

44

banyak open savanna nya sebelum menikmati hasil yang

sangat memuaskan pandangan kita terlebih dahulu kita

harus melakukan pendakian kurang lebih sekitar 15 menit

dengan jalan yang sedikit terjal dan bebatuan, namun

semu itu akan seketika hilang apabila wisatawan sudah

sampai di puncak bukit, karena bukit tersebut memecah

lautan dan bukit itu terbentuk seperti piramit dan

lautan nya terbagi menjadi 4 itu yang membuat pulau ini

menjadi idam – idaman setiap wisatawan yang berkunjung

ke kawasan taman nasional komodo. ( lampiran 3 )

PULAU KALONG

Pulau kalong terletak bersebelahan dengan pulau

komodo, ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit

dari pantai merah. Dinamakan pulau kalong karena

biasanya pada saat senja tiba, ratusan kalong akan

keluar dari balik bukit namun wisatawan tidak selalu

bisa melihat moment seperti itu tergantung

keberuntungan dari wisatawan tersebut. (Lampiran 4)

PULAU MANTA

45

Pulau manta atau sering dikenal dengan nama manta

point tempat dimana wisatawan dapat melihat manta ray,

si ikan pari besar. Dari loh Liang, wisatawan menempuh

perjalanan kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Di pulau

manta ini arusnya lumayan kencang jadi apabila

wisatawan yang berkunjung kesanana di harapkan tetap

berhati – hati apabila mau mencoba untuk melihat manta

yang berukuran besar tersebut.( Lampiran 5)

SAAT PEMANDUAN

pada saat pemanduan naturalist guide akan menjelaskan

kepada wisatawan semua tentang komodo dan apa saja yang

harus di taati selam perjalanan karena komodo hewan

yang susah di prediksi maka setiap wisatawan harus

tetap menjaga jarak dari komodo minimal 5-10 meter dan

seorang pemandu harus membawa tongkat bercabang untuk

melindungi wisatawan ketika komodo mau menyerang.

(lampiran 6 )

BAB III

46

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

3.1. PELAKASANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan perakek kerja lapangan yang

berlangsung selama 3 bulan pada salah satu instansi

atau perusahaan yang di jadikan sebagai objek

pengamatan praktek kerja lapangan yakni Balai Taman

Nasional Komodo bertujuan untuk meningkatkan,

memperluas, dan memantapkan keterampilan Mahasiswa

selama melakukan peraktek kerja lapangan ( PKL).

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan yang

bersangkutan sejak awal mahasiswa di tuntut untuk

mengenal berbagai kegiatan yang dilakukan pada

instansi/perusahaan tempat melakukan praktek kerja

lapangan sehingga mahasiswa dalam menjalankan tugasnya

mampu menyerap dan mampu menerima hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan yang ada pada

instansi/perusahaan tersebut. Penulis mengikuti praktek

47

kerja lapangan yakni berlangsung mulai tanggal 25 maret

s/d tanggal 24 juni 2015.

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum

memulai praktek kerja lapangan yaitu menyerahkan surat

pengantar PKL yang dilakukan oleh pihak Akademik

kepimpinan perusahaan. Surat ini sebagai bukti

penerimaan mahasiswa di perusahaan untuk menjalani

praktek kerja lapangan ( On The Job Training). Setelah

surat tersebut telah di setujui oleh pimpinan

perusahaan maka kegiatan peraktek kerja lapangan dapat

dimulai pada hari berikutnya.

3.2. KEGIATAN SELAMA PKL

Adapun kegiatan selama mengikuti

Praktek Kerja Lapangan PKL Pada Balai Taman

Nasional Komodo sebagai berikut:

NO TANGGAL KEGIATAN

1 25 Maret 2015 Penyerahan surat pengantar pada

Balai Taman Nsional Komodo

48

(BTNK)

2 26-28 Maret

2015

Perkenalan diri kepada pihak

yang bekerja pada Balai Taman

Nasional Komodo (BTNK).

3 29-31 Maret

2015

Datang ke kantor pukul 08.00

membersihkan ruangan dan dan

setelah itu di beritahu tentang

apa saja aturan yang ada di

taman nasional komodo.

4 1-6 April

2015

Datang ke kantor pukul 08.00

membersihkan ruangan dan setelah

itu di beri tugas untuk

mengumpulkan nama travel yang ada

di Labuan bajo kemudian di

serahkan ke pihak yang mengurus.

5 7-8 April

2015

Libur

49

6 9-10 April Nempel browser dan

Mendengarkan pengarahan

tentang pulau yang akan

penulis kunjungi sebagai

tempat melanjutkan PKL.

Meminta simaksi untuk di

serahkan kepada pihak yang

bertugas di lapangan.

7 11 April

2015

Berangkat ke pulau Rinca

8 12-13 April

2015

Pengenalan diri kepada

seluruh staf dan meminta

pengarahan tentang komodo.

9 14 april

2015

Di berikan aturan aturan

dalam bentuk kertas oleh

komandan yang bertugas dan

setelah itu mulai bekerja.

50

10 14-25

april

Bangun pukul 06.00

membersihkan halaman 07.00

sarapan kemudian siap untuk

bekerja, penulis belum

dikasih kesempatan untuk bawa

tamu sendiri karena masih

belum hapal jalur jalur yang

di lalui, penulis hanya di

beri kesempatan untuk ikut

ketika ada tamu group sambil

melihat cara cara pemanduan

dan juga penghapalan jalur

jalur yang di lalui.

Pada Sore hari penulis

bersama rekan rekan

naturalist guide gotong

royong membersihkan halaman.

11 26- 5 mei Bangun pukul 06.00 bersih

51

bersih halaman kemudian

setelah itu bersiap untuk

sarapan dan mulai bekerja

disini penulis sudah mulai

terbiasa dengan komodo dan

sudah mulai hapal tentang

penjelasan yang akan di

jelaskan kepada wisatawan,

penulis sudah mulai bawa tamu

sendiri dan di dampingi oleh

kaka senior atau naturalist

guide.

12 5-10 mei

2015

Bangun pukul 06.00 bersih

bersih halaman setelah itu

sarapan kemudian nunggu di

dermaga menunggu wisatawan

yang datang di sini

naturalist guide bergantian

membawa tamu ketika kaka

52

senior membawa tamu group

maka penulis juga di

perintahkan untuk ikut.sore

hari penulis di perintahkan

untuk merekap data

pengunjung.

13 11 mei

2015

Pulang ke Labuan bajo dan

mulai aktif melanjutkan PKL

di kantor selama 10 hari.

14 12-20 mei Datang ke kantor pukul 08.00

menerima pengarahan tentang

pulau yang akan di kunjungi

selanjutnya yaitu di pulau

komodo.

15 21 mei Berangkat ke pulau komodo

16 22-5 juni Hari pertamaperkenalan

menyerahkan simaksi yang

diberikan di kanto untuk

dikasih ke staf yang bekerja

53

disana dan setelah itu mulai

bekerja karena di pulau

komodo tidak ada bedanya

aktifitas yang di lakukan

penulis.

Pada sore hari setiap hari nya

penulis membersihkan pantai dari

sampah sampah yang berserakan.

17 6-20

juni

Bangun pukul 06.30 bersih bersih

halaman keudian melakukan

aktifitas seperti biasa menunggu

wisatawan yang datang, disini

penulis selalu bawa tamu sendiri

tidak dibimbing lagi oleh kaka

senior, kareana penulis sudah

terbiasa dan sudah bisa

memebrikan informasi kepada

54

wisatawan.

18 21 juni Pelaksanaan praktek kerja

lapangan sudah selasai maka

penulis kembalilagi ke kantor

untuk mengambil data data yang

bersangkutan dengan taman

nasional komodo.

19 22 juni Mengambil surat balasan dan

menyerahkan laporan hasil praktek

selama di pulau komodo dan pulau

rinca setelah itu penulis

diberikan sertifikat oleh pihak

balai taman nasional komodo.

3.3 Temuan Selama Menjalani Praktek

Selama menjalankan praktek kerja lapangan penulis

mencoba melakukan pembenahan yang kurang di perhatikan

oleh rekan rekan naturalist guide seperti:

55

1. Saat breafing, disini penulis menemukan masih ada

naturalist guide yang menggunakan headsat/kaca

mata.

Dan disini juga penulis memberikan saran kepada

naturalist guide agar tidak menggunakan dan

menggantungkan headset dikerak baju saat

menyampaikan informasi, karena apabila kita

menggunakan headset saat menyampaikan informasi

bisa membuat wisatwan jadi terganggu atau merasa

kurang di hargai.

Bunyi nada handphone selama pemanduan, penulis

memberikan sedikit saran kepada rekan-rekan

naturalist guide supaya menonaktifkan HP selama

melakukan pemanduan, agar wisatwan tidak merasa

terganggu.

2. Dari segi kebersihan penulis berharap banyak

kepada semua pihak yang berada di dalam kawasan

obyek wisata agar tetap memperhatikan kebersihan

56

pantai bukan hanya memperhatikan kebersihan

lingkungan yang ada di daratan nya.

Penulis berharap kepada pihak Balai Taman

Nasional Komodo agar lebih memperhatiakan

meskipun tidak bisa maksimal tapi setidaknya

dengan menambah bak sampah di kawasan tertentu

seperti yang ada di dermaga, disana penulis hanya

menemukan larangan saja tapi tidak disediakan

alat penunjang lainya seperti bak sampah.

3. Kurang tersedianya perlengkapan kesehatan seperti

P3K yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi

kecelakaan.

BAB IV

57

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN

1.Pada Kawasan Taman Nasional Komodo penulis

menyimpulkan bahwa di Kawasan Taman Nasional

Komodo, wisatawan tidak hanya sekedar melihat

komodo saja melainkan ada beberapa jenis hewan

yang dapat ditemukan seperti Babi Hutan, Kerbau,

Ular, Rusa, Monyet dan Burung Kakatua. Dan

disamping itu juga terdapat wisata bahari yang

wisatawan bisa kunjungi seperti Pulau Padar, Pulau

Kelor, Pulau Kalong, Pulau Manta dan Pantai Merah.

2.Selama mengikuti PKL yaitu di Kawasan Taman

Nasional Komodo, penulis dapat memperomosikan

tentang obyek wisata lain yang ada di kawasan

Taman Nasional Komodo, melalui media sosial

seperti Website, Instagram,Facebook dan Twitter,

karena dengan cara promosi seperti ini wisatawan

lebih mudah mendapatkan informasi tentang obyek

wisata yang terdapat di kawasan tersebut.

58

3.Penulis juga menemukan permasalahan ketika

Naturalist Guide yang menggunakan headset saat

melakukan pemanduan dan bunyi handphone saat

sedang menjelaskan informasi kepada wisatwan.

4.2 SARAN

Dari kesimpulan di atas penulis memberikan beberapa

saran sebagai acuan untuk kedepannya yaitu sebagai

berikut:

1.Alangkah baiknya jika Taman Nasional Komodo lebih

mengembangkan objek wisata selain Komodo

2.Penulis menyarankan khususnya kepada Naturalist

Guide yang terjun langsung menangani wisatawan

supaya tidak membeda-bedakan wisatawan dari mana

dia berasal dan harus memberikan pelayanan yang

maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

59

3.Selama pemanduan penulis menyarankan kepada rekan

– rekan naturalist guide agar menonaktifkan

handphone dan juga jangan menggunakan headset

saat sedang menjelaskan informasi.

60

TABEL

61

Statistik kunjungan wisatawan tahun 2014

NO BULAN JUMLAH WISATAWANWISNU WISMAN JUMLAH

1 Januari 463 5.535 5.9982 Pebruari 304 5.538 5.8423 Maret 965 6.853 7.8184 April 999 3.888 4.8875 Mei 2.303 4.572 6.8756 Juni 1.196 3.813 5.0097 Juli 1.392 7.465 8.8578 Agustus 1.211 10.485 11.6969 September 1.152 5.326 6.47810 Oktober 1.132 4.987 6.11911 Nopember 1.068 4.514 5.58212 Desember 1.352 4.113 5.465

JUMLAH 13.537 67.089 80.626

62

PETA

63

Pulau Flores

64

Kawasan Taman Nasional Komodo

65

66

LAMPIRAN

67

lampiran 1

Kantor Balai Taman Nasional Komodo

sumber: Komodo-Park.com

68

lampiran 1a

Komodo Dragon

Baby Komodo

69

lampiran 1b

Hewan Hewan Yang Ada Di Kawasan Taman NasionalKomodo

Burng Kakatua Burung Ijen

70

sumber: Komodo-Park.com

lampiran 2

Obyek Wisata Selain Komodo

PANTAI MERAH

Sumber: @ozi_tourism

71

Sumber: komodo-park.com

lampiran 3

PULAU PADAR

72

Sumber: @ozi_tourism

lampiran 4

PULAU KALONG

73

Sumber: @Hasbien Fadhely

lampiran 5

74

PULAU MANTA

Sumber : komodo-park.com

75

lampiran 6

Photo Kegiatan Saat Pemanduan