ISI LAPORAN PKL OZI tourism
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of ISI LAPORAN PKL OZI tourism
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berkembangnya sektor pariwisata merupakan gejala –
gejala dari penomena pergerakan hidup umat manusia
dalam memenuhi kebutuhan tertentu dari setiap orang
untuk mengadakan perjalanan.Proses perjalanan ini dapat
menimbulkan terjadinya interaksi-interaksi, hubungan-
hubungan, kepuasan, kenikmatan, tekanan-tekanan,
persepsi – persepsi saling pengertian diantara sesama
pribadi maupun kelompok.Kepariwisataan dapat digunakan
sebagai alat untuk memperkecil kesenjangan, saling
pengertian diantara Negara-negara yang sudah berkembang
yang biasanya adalah Negara-negara sumber wisatawan
atau’’pengiriman wisatawan’’ dengan Negara-negara yang
sedang berkembang atau Negara ‘’penerima wisatawan’’.
Pariwisata di Indonesia berkembang dengan
pesatnya, ini merupakan suatu bukti bahwa keberhasilan
pembangunan yang dilakukan pemerintah, juga merupakan
2
suatu pertanda bahwa pendapatan masyarakat juga semakin
meningkat sehingga banyak dari mereka melakukan
perjalanan wisata di dalam maupun di luar negeri. Untuk
itu pemerintah melakukan upaya-upaya dan usaha untuk
memajukan sektor-sektor pariwisata yang ada di tiap-
tiap daerah di Indonesia, karena pariwisata seperti
halnya kegiatan yang lain dapat mendatangkan serta
meningkatkan devisa Negara. Salah satu upaya untuk
meningkatkan industry pariwisata adalah mempromosikan
obyek-obyek wisata yang ada di daerah Indonesia kepada
Negara-negara lain maupun dalam negeri sendiri, karena
akhir-akhir ini wisatawan domestic banyak juga diminati
oleh kalangan masyarakat kita sendiri, karena obyek
wisata di masing-masing daerah tak kalah menariknya
dengan di luar negeri. Dan juga faktor mereka ingin
mengunjungi obyek dan daya tarik wisata dimasing-masing
daerah. Khususnya Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo
berada di antara dua pulau yaitu pulau sumabawa dan
pulau flores di kepulauan Indonesia timur. secara
3
administrative termasuk dalam wilayah Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat,Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo
pada tanggal 6 maret 1980 dan dinyatakan sebagai cagar
Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 sebagai situs
warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai
symbol Nasional oleh presiden RI pada tahun 1992,
sebagai kawasan perlindungan laut di tahun 2000 dan
sebagai salah satu taman nasional model di Indonesia
pada tahun 2006.
Taman Nasional Komodo memilik luas 173.300 ha
meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau
utama yakni Pulau Komodo , Padar, Rinca, Gili Motang,
Nusa Kode dan Pulau Pulau kecil lainnya. Kepulauan
tersebut dinyatakan sebagai Taman Nasional untuk
melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya
serta keanekaragaman hayati didalam wilayah tersebut.
taman lautnya dibentuk untuk melindungi binatang
4
lautnya yang sangat beragam yang terdapat disekitar
kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.
Di kawasan Taman Nasional Komodo ada dua pintu
masuk yang disediakan untuk wisatawan, yang di maksud
dua pintu masuk ini adalah Pulau Komodo dan Pulau
Rinca. dua pulau ini di opersaikan sebagai tempat
kunjungan wisatawan disamping di sini pulaunya lebih
besar dan Biawak Komodo juga udah di jumpai di pulau
ini di Pulau Komodo estimasi populasi Biwak Komodo
mencapai 2900 ekor sedangkan yang berdai di Pulau Rinca
estimasi populasi Komodo mencapai 2400 ekor.
Disamping itu juga kawasan Taman Nosional Komodo
juga menyediakan tempat tempat yang sangat indah yang
di kunjungi oleh wisatawan setelah melakukan perjalanan
ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yakni obyek wisata
pendukung yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo
Pink Beach, Manta Island, Padar Island disini wiatawan
bisa melakukan aktivitas aktivitas yang lain yang bisa
memanjakan wisatawan saat berada disana.
5
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
1. Untuk mengetahui hal – hal tentang obyek
wisata selain komodo di Taman Nasional Komodo.
2. Untuk mempromosikan obyek – obyek yang ada
dalam kawasan Taman Nasional Komodo melalui
media social.
3. Sebagai refrensi bagi lembaga yang tertarik
pada bagian yang sama.
4. Bagi kawasan Taman Nasional Komodo sebagai
salah satu bentuk promosi yang di kembangkan.
1.2.2. Manfaat
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelsaikan
Study D3 Pariwisata khusnya sebagai syarat
untuk menyusun LKTI
6
2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
penulis dalam menbandingkan antara teori dan
praktek.
7
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Taman Nasional Komodo
Satwa Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu
pengetahuan sejak tahun 1911 ketika P.A.Ouwens seorang
kurator pada Museum Zoologi Bogor menerima laporan
tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah
Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya
diberi nama Varanus Komodensis Ouwens pada tahun 1912
pada tulisan P.A. Ouwens yang berjudul "On a Large
Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini
muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga
kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa
peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo,
yaitu:
1. SK. Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan
Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima).
8
2. SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang
Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van
het Landschap Manggarai).
3. SK Residen Timor tahun 1927 tentang pengesahan SK
Pemerintah Daerah Manggarai pada butir 2 di atas.
Adapun Kronologis Pembentukan Taman Nasional
Komodo Adalah Sebagai Berikut:
1. Zelfbestuur van Manggarai, verordening No.32/ 24
September 1938 tentang Pembentukan Suaka Margasatwa
Pulau Padar, Bagian Barat dan Selatan Pulau Rinca.
2. Residen van Timor en onder horigheden No.19/ 27
Januari 1939 (Pengesahan Peraturan Daerah pada butir
1)
3. Surat Keputusan Menteri Kehutanan
No.66/Dep.Keh/1965 tanggal 21 Oktober 1965 tentang
9
Penunjukkan Pulau Komodo sebagai Suaka Margasatwa
seluas 31.000 Ha.
4. Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara
Timur No.32 Tahun 1969 tanggal 24 Juni 1969 tentang
penunjukkan Pulau Padar, Pulau Rinca dan Daratan Wae
Wuul/Mburak sebagai Hutan Wisata/ Suaka Alam seluas
20.500 Ha.
5. Surat Keputusan Dirjen Kehutanan No.97/Tap/Dit
Bina/1970, tentang Pembentukan Seksi PPA di Labuan
Bajo.
6. Pengumuman Menteri Petanian tanggal 6 Maret 1980
tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo.
7. Keputusan Dirjen PHPA No.46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal
11 Desember 1984 tentang Penunjukkan Wilayah Kerja
Taman Nasional Komodo.
8. Keputusan Menteri Kehutanan No.306/Kpts-II/92
tanggal 29 Pebruari 1992 tentang Perubahan Fungsi
Suaka Margasatwa Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau
Padar seluas 40.728 Ha serta Penunjukkan Perairan
10
Laut di sekitarnya seluas 132.572 Ha yang terletak di
Kabupaten Dati II Manggarai Propinsi Dati I Nusa
Tenggara Timur menjadi Taman Nasional dengan nama
Taman Nasional Komodo.
9. Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI
sebagai Simbol Satwa Nasional melalui Keppres No. 4
Tahun 1992 tanggal 9 Januari 1992.
10. Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa
P.Komodo, P. Rinca dan P. Padar seluas 40.728 Ha dan
Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi
Taman Nasional Komodo.
11. Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam
perairan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 132.572
Ha.
12. Tahun 2006, TN. Komodo termasuk 21 Taman Nasional
Model di Indonesia sesuai dengan SK Direktur
Jenderal PHKA Nomor SK.128/IV-Sek/2006 tentang
Perubahan Keputusan Direktur Jenderal PHKA Nomor
11
13. SK.69/IV-Set/HO/2006 tentang penunjukkan 20 (Dua
puluh) Taman Nasional sebagai Taman Nasional
Model
Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau
Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Timur.
Secara administrativ termasuk dalam Wilayah Kecamatan
Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman
Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan
dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada
tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan
Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol
Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai
Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga
sebagai salah satu Taman Nasional Model
di Indonesia pada tahun 2006.
Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300
ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima
pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau
12
Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga Pulau – Pulau
kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan
sebagai Taman Nasional untuk melindungi Komodo yang
terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman
hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya
dibentuk untuk melindungi Biota laut yang sangat
beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut,
termasuk yang terkaya di bumi.
Taman Nasional Komodo terletak di
kawasan Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk
dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik
kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran
burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia.
Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia
dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu,
juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung.
Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo
memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis
binatang dalam kawasan ini Terdapat empat kampung di
13
dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo memiliki
satu kampung yakni kampung Komodo Pulau Rinca memiliki
dua kampung yakni Rinca dan Kerora, dan Pulau
Papagarang memiliki satu kampung yakni kampung
Papagarang. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal
di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar
masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan.
Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam.
2.1.1. Loakasi Dan Kepemilikan Taman Nasional Komodo
1. Lokasi kantor Balai Taman Nasional Komodo
Alamat :Jln Kasimo , Labuan Bajo,Manggarai
Barat,NTT,86554 Kepemilikan Balai Taman Nasional
Komodo Direktorat Jendral Perlindungan Hutan Dan
Konservasi Alam Kementerian Kehutanaan
RI.
2. Fasilitas Dan Layanan Taman Nasional Komodo
Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata
utama di Pulau Komodo. Aktivitas yang dapat
14
dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan
Satwa Komodo, Rusa, BabiHutan,
pengamatan burung, pendakian (Loh Liang - Gunung
Ara), penjelajahan (Loh Liang-Loh Sebita), Photo
hunting, video shooting,
menyelam dan snorkeling di Pantai Merah (Pink
beach).
Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah
dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang
biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung
adalah snorkeling, diving dan mandi matahari,Loh Sebita
merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup
menarik untuk melakukan pengamatan burung
serta trekking. Loh Buaya merupakan pusat kunjungan
wisatawan di Pulau Rinca. Pengunjung dapat
menyaksikan hutan bakau, padang savana serta satwa liar
misalnya Komodo, Rusa Timor, Kerbau Liar, Monyet Ekor
Panjang, Kuda Liar serta berbagai jenis burung
Liar, penjelajahan (Loh Buaya -Wae Waso, Loh Buaya-Golo
15
Kode), photo hunting, video shooting,
pengamatan kalong di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca)
dan pengamatan batu balok di kampung Aktivitas yang
ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain
pengamatan satwa Rinca.
2.2. Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Komodo
Sumber: Komodo-Park.com
16
Ulasan Gambar 2.2 Balai Taman Nasional Komodo
sebagai berikut :
1. Ir. HELMI: Kepala Balai Taman Nasional Komodo
2. BERNADETHA YATI : Penata Usaha Umum pada Sub Bagian
Tata Usaha.
3. DIAZ MARIA ELIZABETH : Penata Usaha Umum pada Sub
Bagian Tata Usaha.
4. MARTINUS MADUR : Pemroses Kepegawaian pada Sub
Bagian Tata Usaha.
5. LILY YULIANA YUPUKONI : Penata Administasi
Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha.
6. JUJUR YULINA D. MANALU, A.Md : Penata Administrasi
Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha.
7. MERIANA SELFIANA MBAU : Penata Kerjasama, Humas, dan
Pelayanan Pengunjung pada Sub Bagian Tata Usaha.
8. NURLAILA ARAVAH IVON : Penata Admin.
Keuangan/Bendahara PNBP pada Sub Bagian Tata Usaha.
9. ASTUTI, A.Md : Penata Administrasi Keuangan pada Sub
Bagian Tata Usaha.
17
10. DANIEL BULU NGONGO : Penata Usaha Perlengkapan
pada Sub Bagian Tata Usaha.
10. JAMZAM JAMALUDIN : Penata Administrasi Keuangan
Sub Bagian Tata Usaha.
11. ANDRINALDI ADNAN, S.Hut : Penganalisis Data
Perencanaan pada Sub Bagian TU.
12. MUGI KURNIAWAN, S.Hut, M. Sc : Pelaoran, Data dan
Informasi pada Sub Bagian Tata Usaha.
13. YOKO UNTORO, S.Hut : Penganalisis Bahan Evaluasi
dan Pelaporan pada Sub Bagian Tata Usaha.
14. ZAINUDDIN : Penata Usaha Perleng. pada Sub Bagian
Tata Usaha.
15. HASBIN : Juru Kapal pada Sub Bagian Tata Usaha
16. ALOYSIUS EFENDY : Pramu Kantor pada Sub Bagian
Tata Usaha
17. LUKMAN HIDAYAT, S.Sos, M. H : Polisi Kehutanan
Penyelia/Kasat Polhut/Penata Bina Konservasi dan
Perlindungan pada Sub Bagian TU
18. FRINODY NEHEMIA GUSTAMAYANTO LUN, SP :
18
19. Polisi Kehutanan Muda / Koordinator Polhut
Perlindungan pada Sub Bagian Tata Usaha
20. AMBROSIUS DALIJA, : Polisi Kehutanan Muda pada Sub
Bagian Tata Usaha
21. DJUNIUS BUKY : Polisi Kehutanan Penyelia / Penata
Kerjasama, Humas dan Pelayanan Pengunjung pada Sub
Bagian Tata Usaha
22. MOHAMAD SALEH : Polhut Pelaksana Lanjutan/Pada
Resort Loh Liang di SPTN Wil. II P. Komod
23. YONAS ORA : Polhut Pelaksana Lanjutan /Anggota
satpolhut/Penata Bina Konservasi dan Perlindungan
pada Sub Bagian Tata Usaha
2.3. JOB DESCRIPTION
A.Kepala Balai Taman Nasional Komodo
1. Mengatur pelaksanaan kebijakan operasional
konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman
19
nasional berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan
pengelolaan kawasan taman nasional, koordinasi
teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan
lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar
diluar kawasan konservasi;
3. Memberikan bimbingan teknis dan pelayanan
teknis bidang konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya dan pengelolaan taman nasional
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
4. Melaksanakan pengelolaan pelaksanaan
administrasi bidang konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan
taman nasional berdasarkan peraturan perundang-
undanganyang berlaku;
20
5. Menyusun pedoman kerja kawasan taman
nasional, serta konservasi tumbuhan dan satwa
liar dari kawasan taman nasional;
6. Menyusun penataan zona / blok, penyusunan
rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan kawasan taman nasional serta
konservasi tumbuhan dan satwa liar dari kawasan
taman nasional;
7. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan
pendidikan, perlindungan dan pengamanan hutan,
hasil hutan dan tumbuhan dan satwa liar dari
kawasan taman nasional;
8. Menyusun strategi operasional, mengatur, dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pengendalian
kebakaran dikawasan taman nasional, berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Mengatur dan mengkoodinasikan pelaksanaan
pemanfaatan jasa lingkungan dan plasma nutfah
secara terbatas serta pengembangan bina cinta
21
alam dan penyuluhan konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
10. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat di sekitar dan di dalam
(enclave) kawasan konservasi berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku;
11. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kerjasama pengelolaan konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan
kemitraan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
12. Menyusun rencana, pemantauan, evaluasi dan
melakukan hasil kegiatan konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya dan kinerja kerja
Balai;
13. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah
tangga Balai;
22
14. Pengelolaan pelayanan perijinan lingkup
Balai;
15. Menyusun dan mengelola anggaran lingkup
Balai;
16. Melaksanakan pembinaan lingkup Balai;
17. Memberikan saran dan usulan kepada pimpinan;
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan
maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Balai.
B. Penata Usaha Umum pada Sub Bagian Tata Usaha
1. Menerima dan menyeleksi surat masuk;
2. Memasang lembar kendali / diposisi
3. Mengagenda surat masuk dan surat keluar
4. Menyampaikan surat masuk pada Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan Kepala Balai untuk
diparaf/ditandatangani/disposisi
23
5. Membaca disposisi dan mendistribusikan surat
masuk
6. Menyampaikan surat keluar kepada caraka untuk
dikirim
7. Mengarsip/menyimpan surat masuk dan keluar
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
C. Pemroses Kepegawaian pada Sub Bagian Tata Usaha
1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa
pemberian nomor, tanggal surat
2. Membuat konsep surat/ dokumen yang akan dikirim
3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah
dikoreksi atasan
4. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke
pengelola
5. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi
surat/dokumen dalam rangka memproses urusan
kepegawaian
24
6. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan
klasifikasi
7. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen
8. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan
dokumen kepegawaian
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
D. Penata Administasi Kepegawaian pada Sub Bagian
Tata Usaha
1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa
pemberian nomor, tanggal surat
2. Membuat konsep surat/ dokumen yang akan dikirim
3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah
dikoreksi atasan
4. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke
pengelola
5. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi
surat/dokumen dalam rangka memproses urusan
kepegawaian
25
6. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan
klasifikasi
7. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen
8. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan
dokumen kepegawaian
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
E. Penata Usaha Keuangan pada Sub Bagian Tata
Usaha
1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa
pemberian nomor, tanggal surat.
2. Membuat konsep surat/ dokumen yang berkaitan
dengan tata usaha keuangan.
3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah
dikoreksi atasan.
4. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim.
5. Menyusun dan merekapitulasi data keuangan.
6. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke
pengelola.
26
7. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi
surat/dokumen.
8. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan
klasifikasi.
9. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen.
10. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan
dokumen Keuangan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan.
F. Penata Kerjasama, Humas, dan Pelayanan
Pengunjung pada Sub Bagian Tata Usaha
1. Menyiapkan bahan untuk pelayanan perijinan dan
melakukan pemantauan pelayanan perijinan.
2. Mengumpulkan, mengolah data dan menyusun konsep
program kerjasama, memonitor dan evaluasi
pelaksanaan kerjasama.
27
3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan untuk
pelayanan perijinan dan melakukan pemantauan
perijinan.
4. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada
masyarakat.
5. Menyiapkan program kegiatan sosialisasi
peraturan dan kegiatan dan persyaratan
perijinan.
6. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan,
perlindungan, dan pencegahan kebakaran.
7. Menyiapkan bahan pemasyarakatan, dokumentasi dan
penyajian informasi bidang KSDH dan Ekositem
serta pembinaan hubungan antar lembaga dan
hubungan masyarakat.
8. Mengumpulkan dan menyusun bahan informasi dan
Promosi.
9. Melaksanakan pelayanan perijinan penelitian,
shoting film, pendidikan dan wisata alam.
28
10. Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan konsep
bahan bimbingan teknis dan evaluasi pengembangan
kerjasama, kemitraan dan partisipasi antar
berbagai pihak.
11. Menyusun dan mengkompilasi data kerjasama dan
pelayanan sebagai bahan masukan dalam penyusunan
laporan bulanan, triwulan, tahunan, buku rencana
kegiatan Balai Taman Nasional Komodo, statistic
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
G. Penata Perlengkapan pada Sub Bagian Tata Usaha
1. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa
pemberian nomor, tanggal surat.
2. Membuat konsep surat/ dokumen yang berkaitan
dengan tata usaha perlengkapan.
3. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah
dikoreksi atasan.
4. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim.
5. Menyusun dan merekapitulasi data perlengkapan
29
6. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke
pengelola.
7. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi
surat/dokumen.
8. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan
klasifikasi.
9. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen.
10. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan
dokumen Perlengkapan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
H. Penganalisis Data Perencanaan pada Sub Bagian
TU
1. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan
penyiapan bahan rencana kegiatan, rencana
anggaran lingkup Balai Taman Nasional Komodo.
2. Mengelola penyelesaian penyiapan bahan rencana
kegiatan, rencana anggaran.
30
3. Membimbing penyelesaian pelaksanaan penyiapan
bahan rencana kegiatan, rencana anggaran.
4. Memantau, mencermati, dan memeriksa pelaksanaan
dan hasil penyiapan bahan rencana kegiatan,
rencana anggaran.
5. Mengoreksi surat dan draf penyiapan bahan
rencana kegiatan, rencana anggaran.
6. Memberikan saran/telaahan kepada pimpinan berupa
usulan dan konsep pelaksanaan kebijakan yang
berkaitan dengan penyiapan bahan rencana
kegiatan, rencana anggaran.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis.
I. Penganalisis Bahan Perencanaan, Evaluasi,
dan Pelaporan, Data dan Informasi pada Sub
Bagian Tata Usaha
31
1. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan
pengumpulan dan analis data statistik,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan.
2. Melaksanakan penyelesaian pengumpulan dan
analis data statistik, pemantauan dan evaluasi,
dan pelaporan.
3. Menyusun statistik, melakukan analis data dan
evaluasi serta laporan pelaksanaan tugas Balai
Taman Nasional.
4. Memantau, mencermati dan memeriksa pelaksanaan
tugas dan hasil pengumpulan dan analisa data
statistik, pemantauan dan evaluasi pelaporan.
5. Mengoreksi surat dan draf pengyumpulan dan
analisa data statistik, pemantauan dan evaluasi
dan pelaporan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis.
32
J. Penata Usaha Perleng. pada Sub Bagian Tata
Usaha
1. Mencatat kondisi speed boat / kapal pada buku
khusus
2. Menyiapkan sarana dan prasarana
perawatan/pemeliharaan Speed boat / kapal
3. Memelihara kondisi speed boat /kapal sehingga
layak digunakan
4. Membersihkan kendaraan speed boat/ kapal sebelum
dan sesudah digunakan
5. Melaporkan kondisi speed boat / kapal dinas
kepada atasan
6. Mengusulkan pergantian komponen dan perbaikan
speed boat/ kapal
7. Mengemudikan speed boat/ kapal dengan baik
sesuai tata tertib pelayaran
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
K. Juru Kapal pada Sub Bagian Tata Usaha
33
1. Mencatat kondisi speed boat / kapal pada buku
khusus
2. Menyiapkan sarana dan prasarana
perawatan/pemeliharaan speed boat / kapal
3. Memelihara kondisi speed boat /kapal sehingga
layak digunakan
4. Membersihkan kendaraan speed boat/ kapal sebelum
dan sesudah digunakan
5. Melaporkan kondisi speed boat / kapal dinas
kepada atasan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
L. Pramu Kantor pada Sub Bagian Tata Usaha
1. Mengajukan permintaan kebutuhan bahan serta
alat kebersihan.
2. Membuka ruangan kantor dan ruang rapat pada jam
kantor.
34
3. Menutup dan mengunci ruangan kantor setelah jam
kantor selesai
4. Membersihkan ruangan dan peralatan kantor
5. Mengatur dan menata barang serta peralatan
kantor sesuai dengan perintah atasan.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
baik secara lisan maupun tertulis
M. Polisi Kehutanan Penyelia/Kasat Polhut/Penata
Bina Konservasi dan Perlindungan pada Sub
Bagian TU
1. Penata Bina Konservasi dan Perlindungan/Kasat
Polhut
2. Membaca disposisi dan isi surat yang berkaitan
dengan bina konservasi dan perlindungan sebagai
dasar dalam pelaksanaan tugas.
3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun rencana
penjagaan, patroli, operasi, penyelidikan dan
penyidikan.
35
4. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan
perpetaan, identifikasi batas, pemeliharaan
jalur batas, rekontruksi batas, evaluasi fungsi.
5. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan
rencana kegiatan konservasi kawasan, flora dan
fauna.
6. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun data dan
kebutuhan tenaga pengamanan (PPNS) Polhut dan
tenaga pengamanan hutan lainnya) dan brigade
pengendalian kebakaran hutan.
7. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun bahan dan
sarana pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran
dan penanganan pasca kebakaran.
8. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan/peragaan
pencegahan kebakaran.
9. Menyusun dan mengkompilasi data-data bina
konservasi dan perlindugan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan laporan bulanan, triwulan,
tahunan Balai Taman Nasional.
36
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan.
N. Polisi Kehutanan Muda / Koordinator Polhut
Perlindungan pada Sub Bagian Tata Usaha
II. Polisi Kehutanan Muda
1. Melakukan patroli didaerah kawasan Taman
Nasional dengan cara melakukan ceking laporan
guna meningkatkan upaya pengamanan Hutan kawasan
2. Memeriksa perbekalan yang dibawah oleh
pengunjung serta mengawasi gerak dan tindakan
yang dilakukan selama berada dalam kawasan Taman
Nasional
3. Menangkap pelanggara kemananan hutan dan menyita
sementara barang bukti yang dibawa atas
pelanggaran yang dilakukan
4. Membuat laporan huruf A yang berdasarkan laporan
kejadian sebagai bahan informasi kepada atasan.
37
5. Memberikan penerangan dan penyuluhan kepada para
pengunjung yang akan memasuki kawasan Taman
Nasional tentang manfaat Konservasi kawasan
hutan sebagai usaha penanggulangan gangguan
keamanan hutan.
6. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan
III. Penata Bina Konservasi dan
Perlindungan/Koordinator Polhut
1. Membaca disposisi dan isi surat yang berkaitan
dengan Bina konservasi dan perlindungan sebagai
dasar dalam pelaksanaan tugas
2. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun rencana
penjagaan, patroli, operasi, penyelidikan dan
penyidikan
3. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan
perpetaan, identifikasi batas, pemeliharaan
jalur batas, rekontruksi batas, evaluasi fungsi.
38
4. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan
rencana kegiatan konservasi kawasan, flora dan
fauna.
5. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun data dan
kebutuhan tenaga pengamanan (PPNS) Polhut dan
tenaga pengamanan hutan lainnya) dan brigade
pengendalian kebakaran hutan.
6. Mengumpulkan, mengelolah dan menyusun bahan dan
sarana pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran
dan penanganan pasca kebakaran.
7. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan/peragaan
pencegahan kebakaran.
8. Menyusun dan mengkompilasi data-data bina
konservasi dan perlindugan sebagai bahan
Menyusun dan mengkompilasi data-data bina
konservasi dan perlindugan sebagai bahan dalam
penyusunan laporan bulanan, triwulan, tahunan
Balai Taman Nasional.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
39
O. Polhut Pelaksana Lanjutan/Pada Resort Loh Liang
di SPTN Wil. II P. Komodo
I. Polhut Pelaksana Lanjutan
1. Melakukan patroli di daerah kawasan taman
nasional dengan cara melakukan ceking laporan
guna meningkatkan upaya pengamanan Hutan
kawasan.
2. Memeriksa perbekalan yang di bawa oleh
pengunjung serta mengawasi gerak dan tindakan
yang dilakukan selama berada dalam kawasan taman
nasional.
3. Menangkap pelanggara kemananan hutan dan menyita
sementara barang bukti yang dibawh atas
pelanggaran yang dilakukan
4. Membuat laporan huruf A / register yang
berdasarkan laporan kejadian sebagai bahan
informasi kepada atasan.
40
5. Memberikan penerangan dan penyuluhan kepada para
pengunjung yang akan memasuki kawasan Taman
Nasional tentang manfaat Konservasi kawasan
hutan sebagai usaha penanggulangan gangguan
keamanan hutan.
6. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.
2.4 SYARAT JABATAN
1. Nama Jabatan :Kepala Balai Taman
Nasional/Kepala Seksi
Eselon : IV.b
2. Tugas Pokok/Misi Jabatan :Mengkoordinasi
pelaksanaan konversasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman
nasional lindung serta pelaksanaan konservasi
tumbuhan dan satwa liar dari kawasan taman
nasional.
3. Kondidsi dan Lingkungan Kerja : Dalam ruangan
dan dilapangan.
41
4. Syarat Jabatan:
a. Pendidikan : Sarjana (S1)
b. Kursus Pelatihan
Penjenjangan : Diklatpim III
Teknih :Pengujian Keuangan
(syarat Penerbit
SPM)
c. Pengalaman Kerja : Minimal 15 Tahun
d. Bakat : P,Q
e. Umur : Minimal 40 Tahun
f. Kondidsi Fisik : Sehat Jasmani Dan
Rohani
2.3 Data Khusus Pada Kawasan Taman Nasional Komodo
Dalam kawasan taman nasional komodo yang menjadi
daya tarik wisatawan bukan hanya komodo saja melainkan
ada beberapa jenis hewan yang bisa ditemukan di dalam
kawasan tersebut di antaranya kerbau, rusa, monyet,
ular, kuda, burung kakatua, dan burung ijen. Taman
42
Nasional Komodo juga menyediakan obyek wisata lain
selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang menjadi
kunjungan utama wisatawan karena di du pulau ini
wisatwan bisa melihat komodo, namun di samping itu juga
tersedia tempat wisata lain seperti Pantai Merah, Pulau
Padar, Pulau Kalong, Manta Point dan Pulau Kelor.
Fasilitas yang ada di kawasan taman nasional
komodo khusunya dpulau Rinca dan pulau komodo selain
kantor dan penginapan disana juga terdapat 2 buah
cafetaria, toilet, dan juga terdapat souvenir shop khas
penduduk sana, seperti ukiran patung komodo, baju yang
bertulisan komodo, kalung yang terbuat dari akar kayu
dan berbagai macam jenis yang tersedia disana. Dan
harga nya juga relatif terjangkau berkisaran Rp. 50.000
sampai Rp. 150.000/buah tergantung jenis yang kita
ambil.
Setelah selsai treking di Pulau Komodo maupun di
Pulau Rinca wisatawan biasanya melanjutkan perjalanan
ke berbagai obyek wisata lainnya yang ada di kawasan
43
taman nasional komodo apabila anda ingin melihat Kantor
Balai Taman Nasional Komodo dan hewan - hewan yang ada
di kawasan taman nasional komodo untuk lebih jelasnya
anda bisa lihat gambar pada lampiran 1,1a,dan 1b. Serta
obyek wisata lainnya pada lampiran gambar 2,3,4,5.dan
6.
PANTAI MERAH
dari pulau komodo ke pantai merah jarak tempuhnya
sekitar 20 menit sedangkan dari pulau rinca menuju
pantai merah jarak tempuhnya sekitar 2 jam di samping
pantainya yang unik karena pasir nya berwarna kemerah -
merahan pantai ini juga sangat bagus untuk wisatawan
yang suka snorckling karena trumbu karang yang sangat
indah dan wisatawan juga banyak menemukan berbagai
macam jenis ikan warna warni yang bisa memanjakan mata
wisatawan (.Lampiran 2 )
PULAU PADAR
Pulau Padar, Jarak tempuh dari labuan bajo menuju
pulau padar sekitar 2 jam 30 menit di pulau ini lebih
44
banyak open savanna nya sebelum menikmati hasil yang
sangat memuaskan pandangan kita terlebih dahulu kita
harus melakukan pendakian kurang lebih sekitar 15 menit
dengan jalan yang sedikit terjal dan bebatuan, namun
semu itu akan seketika hilang apabila wisatawan sudah
sampai di puncak bukit, karena bukit tersebut memecah
lautan dan bukit itu terbentuk seperti piramit dan
lautan nya terbagi menjadi 4 itu yang membuat pulau ini
menjadi idam – idaman setiap wisatawan yang berkunjung
ke kawasan taman nasional komodo. ( lampiran 3 )
PULAU KALONG
Pulau kalong terletak bersebelahan dengan pulau
komodo, ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit
dari pantai merah. Dinamakan pulau kalong karena
biasanya pada saat senja tiba, ratusan kalong akan
keluar dari balik bukit namun wisatawan tidak selalu
bisa melihat moment seperti itu tergantung
keberuntungan dari wisatawan tersebut. (Lampiran 4)
PULAU MANTA
45
Pulau manta atau sering dikenal dengan nama manta
point tempat dimana wisatawan dapat melihat manta ray,
si ikan pari besar. Dari loh Liang, wisatawan menempuh
perjalanan kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Di pulau
manta ini arusnya lumayan kencang jadi apabila
wisatawan yang berkunjung kesanana di harapkan tetap
berhati – hati apabila mau mencoba untuk melihat manta
yang berukuran besar tersebut.( Lampiran 5)
SAAT PEMANDUAN
pada saat pemanduan naturalist guide akan menjelaskan
kepada wisatawan semua tentang komodo dan apa saja yang
harus di taati selam perjalanan karena komodo hewan
yang susah di prediksi maka setiap wisatawan harus
tetap menjaga jarak dari komodo minimal 5-10 meter dan
seorang pemandu harus membawa tongkat bercabang untuk
melindungi wisatawan ketika komodo mau menyerang.
(lampiran 6 )
BAB III
46
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
3.1. PELAKASANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan perakek kerja lapangan yang
berlangsung selama 3 bulan pada salah satu instansi
atau perusahaan yang di jadikan sebagai objek
pengamatan praktek kerja lapangan yakni Balai Taman
Nasional Komodo bertujuan untuk meningkatkan,
memperluas, dan memantapkan keterampilan Mahasiswa
selama melakukan peraktek kerja lapangan ( PKL).
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan yang
bersangkutan sejak awal mahasiswa di tuntut untuk
mengenal berbagai kegiatan yang dilakukan pada
instansi/perusahaan tempat melakukan praktek kerja
lapangan sehingga mahasiswa dalam menjalankan tugasnya
mampu menyerap dan mampu menerima hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan yang ada pada
instansi/perusahaan tersebut. Penulis mengikuti praktek
47
kerja lapangan yakni berlangsung mulai tanggal 25 maret
s/d tanggal 24 juni 2015.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum
memulai praktek kerja lapangan yaitu menyerahkan surat
pengantar PKL yang dilakukan oleh pihak Akademik
kepimpinan perusahaan. Surat ini sebagai bukti
penerimaan mahasiswa di perusahaan untuk menjalani
praktek kerja lapangan ( On The Job Training). Setelah
surat tersebut telah di setujui oleh pimpinan
perusahaan maka kegiatan peraktek kerja lapangan dapat
dimulai pada hari berikutnya.
3.2. KEGIATAN SELAMA PKL
Adapun kegiatan selama mengikuti
Praktek Kerja Lapangan PKL Pada Balai Taman
Nasional Komodo sebagai berikut:
NO TANGGAL KEGIATAN
1 25 Maret 2015 Penyerahan surat pengantar pada
Balai Taman Nsional Komodo
48
(BTNK)
2 26-28 Maret
2015
Perkenalan diri kepada pihak
yang bekerja pada Balai Taman
Nasional Komodo (BTNK).
3 29-31 Maret
2015
Datang ke kantor pukul 08.00
membersihkan ruangan dan dan
setelah itu di beritahu tentang
apa saja aturan yang ada di
taman nasional komodo.
4 1-6 April
2015
Datang ke kantor pukul 08.00
membersihkan ruangan dan setelah
itu di beri tugas untuk
mengumpulkan nama travel yang ada
di Labuan bajo kemudian di
serahkan ke pihak yang mengurus.
5 7-8 April
2015
Libur
49
6 9-10 April Nempel browser dan
Mendengarkan pengarahan
tentang pulau yang akan
penulis kunjungi sebagai
tempat melanjutkan PKL.
Meminta simaksi untuk di
serahkan kepada pihak yang
bertugas di lapangan.
7 11 April
2015
Berangkat ke pulau Rinca
8 12-13 April
2015
Pengenalan diri kepada
seluruh staf dan meminta
pengarahan tentang komodo.
9 14 april
2015
Di berikan aturan aturan
dalam bentuk kertas oleh
komandan yang bertugas dan
setelah itu mulai bekerja.
50
10 14-25
april
Bangun pukul 06.00
membersihkan halaman 07.00
sarapan kemudian siap untuk
bekerja, penulis belum
dikasih kesempatan untuk bawa
tamu sendiri karena masih
belum hapal jalur jalur yang
di lalui, penulis hanya di
beri kesempatan untuk ikut
ketika ada tamu group sambil
melihat cara cara pemanduan
dan juga penghapalan jalur
jalur yang di lalui.
Pada Sore hari penulis
bersama rekan rekan
naturalist guide gotong
royong membersihkan halaman.
11 26- 5 mei Bangun pukul 06.00 bersih
51
bersih halaman kemudian
setelah itu bersiap untuk
sarapan dan mulai bekerja
disini penulis sudah mulai
terbiasa dengan komodo dan
sudah mulai hapal tentang
penjelasan yang akan di
jelaskan kepada wisatawan,
penulis sudah mulai bawa tamu
sendiri dan di dampingi oleh
kaka senior atau naturalist
guide.
12 5-10 mei
2015
Bangun pukul 06.00 bersih
bersih halaman setelah itu
sarapan kemudian nunggu di
dermaga menunggu wisatawan
yang datang di sini
naturalist guide bergantian
membawa tamu ketika kaka
52
senior membawa tamu group
maka penulis juga di
perintahkan untuk ikut.sore
hari penulis di perintahkan
untuk merekap data
pengunjung.
13 11 mei
2015
Pulang ke Labuan bajo dan
mulai aktif melanjutkan PKL
di kantor selama 10 hari.
14 12-20 mei Datang ke kantor pukul 08.00
menerima pengarahan tentang
pulau yang akan di kunjungi
selanjutnya yaitu di pulau
komodo.
15 21 mei Berangkat ke pulau komodo
16 22-5 juni Hari pertamaperkenalan
menyerahkan simaksi yang
diberikan di kanto untuk
dikasih ke staf yang bekerja
53
disana dan setelah itu mulai
bekerja karena di pulau
komodo tidak ada bedanya
aktifitas yang di lakukan
penulis.
Pada sore hari setiap hari nya
penulis membersihkan pantai dari
sampah sampah yang berserakan.
17 6-20
juni
Bangun pukul 06.30 bersih bersih
halaman keudian melakukan
aktifitas seperti biasa menunggu
wisatawan yang datang, disini
penulis selalu bawa tamu sendiri
tidak dibimbing lagi oleh kaka
senior, kareana penulis sudah
terbiasa dan sudah bisa
memebrikan informasi kepada
54
wisatawan.
18 21 juni Pelaksanaan praktek kerja
lapangan sudah selasai maka
penulis kembalilagi ke kantor
untuk mengambil data data yang
bersangkutan dengan taman
nasional komodo.
19 22 juni Mengambil surat balasan dan
menyerahkan laporan hasil praktek
selama di pulau komodo dan pulau
rinca setelah itu penulis
diberikan sertifikat oleh pihak
balai taman nasional komodo.
3.3 Temuan Selama Menjalani Praktek
Selama menjalankan praktek kerja lapangan penulis
mencoba melakukan pembenahan yang kurang di perhatikan
oleh rekan rekan naturalist guide seperti:
55
1. Saat breafing, disini penulis menemukan masih ada
naturalist guide yang menggunakan headsat/kaca
mata.
Dan disini juga penulis memberikan saran kepada
naturalist guide agar tidak menggunakan dan
menggantungkan headset dikerak baju saat
menyampaikan informasi, karena apabila kita
menggunakan headset saat menyampaikan informasi
bisa membuat wisatwan jadi terganggu atau merasa
kurang di hargai.
Bunyi nada handphone selama pemanduan, penulis
memberikan sedikit saran kepada rekan-rekan
naturalist guide supaya menonaktifkan HP selama
melakukan pemanduan, agar wisatwan tidak merasa
terganggu.
2. Dari segi kebersihan penulis berharap banyak
kepada semua pihak yang berada di dalam kawasan
obyek wisata agar tetap memperhatikan kebersihan
56
pantai bukan hanya memperhatikan kebersihan
lingkungan yang ada di daratan nya.
Penulis berharap kepada pihak Balai Taman
Nasional Komodo agar lebih memperhatiakan
meskipun tidak bisa maksimal tapi setidaknya
dengan menambah bak sampah di kawasan tertentu
seperti yang ada di dermaga, disana penulis hanya
menemukan larangan saja tapi tidak disediakan
alat penunjang lainya seperti bak sampah.
3. Kurang tersedianya perlengkapan kesehatan seperti
P3K yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi
kecelakaan.
BAB IV
57
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 SIMPULAN
1.Pada Kawasan Taman Nasional Komodo penulis
menyimpulkan bahwa di Kawasan Taman Nasional
Komodo, wisatawan tidak hanya sekedar melihat
komodo saja melainkan ada beberapa jenis hewan
yang dapat ditemukan seperti Babi Hutan, Kerbau,
Ular, Rusa, Monyet dan Burung Kakatua. Dan
disamping itu juga terdapat wisata bahari yang
wisatawan bisa kunjungi seperti Pulau Padar, Pulau
Kelor, Pulau Kalong, Pulau Manta dan Pantai Merah.
2.Selama mengikuti PKL yaitu di Kawasan Taman
Nasional Komodo, penulis dapat memperomosikan
tentang obyek wisata lain yang ada di kawasan
Taman Nasional Komodo, melalui media sosial
seperti Website, Instagram,Facebook dan Twitter,
karena dengan cara promosi seperti ini wisatawan
lebih mudah mendapatkan informasi tentang obyek
wisata yang terdapat di kawasan tersebut.
58
3.Penulis juga menemukan permasalahan ketika
Naturalist Guide yang menggunakan headset saat
melakukan pemanduan dan bunyi handphone saat
sedang menjelaskan informasi kepada wisatwan.
4.2 SARAN
Dari kesimpulan di atas penulis memberikan beberapa
saran sebagai acuan untuk kedepannya yaitu sebagai
berikut:
1.Alangkah baiknya jika Taman Nasional Komodo lebih
mengembangkan objek wisata selain Komodo
2.Penulis menyarankan khususnya kepada Naturalist
Guide yang terjun langsung menangani wisatawan
supaya tidak membeda-bedakan wisatawan dari mana
dia berasal dan harus memberikan pelayanan yang
maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
59
3.Selama pemanduan penulis menyarankan kepada rekan
– rekan naturalist guide agar menonaktifkan
handphone dan juga jangan menggunakan headset
saat sedang menjelaskan informasi.
61
Statistik kunjungan wisatawan tahun 2014
NO BULAN JUMLAH WISATAWANWISNU WISMAN JUMLAH
1 Januari 463 5.535 5.9982 Pebruari 304 5.538 5.8423 Maret 965 6.853 7.8184 April 999 3.888 4.8875 Mei 2.303 4.572 6.8756 Juni 1.196 3.813 5.0097 Juli 1.392 7.465 8.8578 Agustus 1.211 10.485 11.6969 September 1.152 5.326 6.47810 Oktober 1.132 4.987 6.11911 Nopember 1.068 4.514 5.58212 Desember 1.352 4.113 5.465
JUMLAH 13.537 67.089 80.626